Berita Cianjur-Tahap Awal Verifikasi KUT

Page 1

ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 RP.7 N A L U /B

EDISI 369 THN III

KAMIS, 19 JANUARI 2017

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Jatah Penerima Insentif Dipangkas, Kader Posyandu Menjerit TRAGIS, jatah penerima bantuan insentif Kader Posyandu untuk tahun anggaran 2017, dipangkas pemerintah. Insetif yang sebelumnya diberikan untuk lima orang kader, tahun ini dibatasi hanya bagi tiga orang saja. Keterangan yang dihimpun Harian Berita Cianjur, pemerintah sebelumnya berjanji akan menaikan insentif Kader dari 60 ribu menjadi 80 ribu setiap orangnya. Namun sayang, meski kenaikan

“Jelas ini membuat para Kader Posyandu kecewa dan merasa sakit hati. Setelah bekerja keras, bukannya mendapat penghargaan malah terjadi pemangakasan. Padahal, saat Pilkada, janji tidak seperti sekarang,”

itu terjadi, penerima jatah insentif berkurang. Beberapa kader posyandu, langsung bereaksi terhadap pemangkasan jatah penerima insentif, karena dianggap tidak adil. Pemerintah menurut sejumlah Kader, seharusnya mempertimbangkan kebijakan yang diambil, sebelum diterapkan begitu saja. Para Kader berdalih, selama ini telah bekerja keras untuk mendukung pe-

nurunan angka kematian ibu dan anak, hingga tahhun 2016, kedua angka itu mengalami penurunan cukup signifikan. Namun fakta yang harus diterima, penerima insentif untuk tahun 2017 malah dikurangi. Seperti dikatan Neneng (28) salah seorang Kader Posyandu Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, saat ini kader di KE HALAMAN BC7

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

Jadi Syarat Wajib Lelang Proyek

Kontraktor Wajib Masuk BPJS Tenaga Kerja

Tahap Awal Verifikasi KUT Dekopinda Panggil Lembaga Perbankan

Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Cianjur, sepertinya bukan hanya gertak sambal untuk kembali memverifikasi hutang Kredit Usaha Tani (KUT) yang macet di sejumlah lembaga penerima dana bantuan bergulir itu.

CIANJUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, seharusnya sudah bisa menekan kontraktor yang akan mengikuti lelang proyek pemerintah, segera memperoses BJPS Tenaga Kerja. Pemkab, wajib menolak peserta lelang yang tidak memiliki atau menjadi anggota BPJS Tenaga Kerja, Kepala Cabang BJS Tenaga Kerja Kabupaten Cianjur, Joko mengancam tidak akan melayani kontraktor yang hanya memperoses BPJS tenaga kerja, saat akan melakukan pencairan saja. Proses itu, harus dilakukan sebelum proses lelang dan mengikat untuk semua tenaga kerja setiap

K

etua Bidang Organisasi dan Ke a n g g ot a a n Dekopinda sekaligus Wakil Ketua Advokasi KUT Kabupaten Cianjur, Harry M Sastrakusumah, menegaskan,

tahap awal melakukan verifikasi terhadap piutang KUT di Cianjur, Dekopinda akan memanggil beberapa lembaga perbangkan yang menampung cicilan penungak KUT. KE HALAMAN BC7

Pembangunan Sport Center Menuai Reaksi Publik

KE HAL BC7

JOKO

Kepala Cabang BJS Tenaga Kerja Kabupaten Cianjur

BERITACIANJUR/A[I[ SAMLAWI

Jadwal Salat

CIANJUR – Rencana pembangunan sport center yang bakal dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Cianjur, di Kecamatan Mande, mulai menuai reaksi dari sejum-

Wilayah Cianjur & Sekitarnya KARIKATUR/NANDANG S

Kamis, 19 Januari 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:26

12:05 15:28 18:19 19:33

Kang BeCe

87 Anggota Polda Metro Jaya Dapat Reward dari Kapolri

lah pihak. Beberapa element berharap, Bupati mempertimbangkan rencana sport center, sebelum Koni Cianjur KE HALAMAN BC7

KINERJA anggota Polda Metro Jaya dan jajarannya atas keberhasilan dalam mengungkap berbagai macam kasus-kasus menonjol yang sangat KE HALAMAN BC7

KLIKSAJA.CO

Back To Nature (Kembali Ke Alam)

MASAYU ANASTASIA

Gandeng Pasangan Baru SELEPAS bercerai dari Lembu Club Eighties, Masayu Anastasia kini mengandeng pasangan baru. Lelaki yang dikatakan bukan kalangan entertainer ini sudah enam bulan membina hubungan

asmara dengan dirinya. Meskipun telah beberapa bulan membina hubungan percintaan, ibu satu anak ini mengaku kalau KE HALAMAN BC7

GAYA hidup back to nature dan tingginya kepercayaan masyarakat dunia pada obat tradisional Di negara-negara sedang berkembang, sebagian besar penduduknya masih terus menggunakan obat tradisional, terutama untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan dasarnya.

KE HALAMAN 7

KARIKATUR/M YANUAR G

CIANJUR BERAKHLAK

Rasulullah saw bersabda: “Bertaqwalah kepada Allah di manapun kamu berada. Dan ikutilah keburukan dengan kebaikan, mudah-mudahan yang baik itu akan menghapusnya. Dan pergaulilah manusia dengan akhlak terpuji”. (HR. Tirmidzi dan ia berkata, “Ini adalah hadits hasan” dan di sebagian kitab disebutkan sebagai hadits hasan shahih).


BC2

Ngawangkong

+ Opini Warga KAMIS, 19 JANUARI 2017

Ketua Apdesi Cikalongkulon

Mengembangkan Potensi Desa untuk Kawasan Wisata dan Industri SEBAGAI Ketua APDESI Kecamatan Cikalongkulon, Asep Zulkarnaen alias Zuna Noyod, mempunyai sudut pandang cukup luas, menyangkut kedudukan Desa dan perannya dalam menopang pembangunan. Desa dalam sudut Pandang Kang Zuna, ternyata berfungsi juga sebagai Bank Data yang berisi catatan berbagai hal. Berikut ngawangkong dengan Kang Zuna mengenai Cikalongkulon dan Desa sebagai titik tolak utama proses pembangunan.

Kalau melihat pembangunan yang terjadi di Cikalong, sebenarnya potensi apa saja yang ada di masing-masing Desa Desa di Cikalongkulon, seluruhnya memiliki alam yang sangat berpotensi untuk dijadikan destinasi wisata alam. Tapi tidak menutup kemungkinan, ada beberapa desa yang memiliki potensi jadi kawasan Industri, seperti Desa Mekargalih, Mekarmulya, Mekarsari, Mentengsari dan wilayah Desa Cinangsi. Secara geografis, beberapa desa itu tadi memang layak untuk dijadikan Kawasan Industri. Namun, desa lainnya seperti Desa Cijagang, Kamurang, Warudoyong, Ciramagirang, Gudang, Majalaya,Mekarjaya, Sukamulya, Sukagalih, Padajaya, Cigunungherang, Neglasari dan Desa Lembahsari, pantas jadi tujuan wisata karena keindahannya.

Apakah selama ini, pernah dilakukan koordinasi dengan semua Desa untuk mengembangkan potensi tadi Kita sudah pernah berkoordinasisi dengan agenda utama bahasan pengembangan potensi

alam. Beberapa sektor seperti pengembangan potensi hutan konservasi sebagai tujuan wisata. Karena secara luasan, semua desa memiliki Hutan Hak Pangkuan Desa (HPD) yang rata rata luasnya 2 sampai 4 Hektar. Bahasannya tentu bukan­­sekedar jadi wisata, tetapi termasuk bagaimana melestarikan hutan sebagai satu-satunya lahan serapan air untuk mencegah bencana alam. Termasuk membahas, potensi daratan yang bisa dijadikan kawasan industri namun lebih disudutkan pada industri agrowisata. Potensi lainnya bisa mengembangkan, waduk Cirata sebagai wisata air.

Bagaimana respon para kepada desa tentang penjelasan pengembangan lahan tersebut, ? Setelah dikoordinasikan tentang lahan layak wisata dan kawasan industri, seluruh Kepala Desa di Kecamatan Cikalongkulon,merespon dengan baik. Tapi harus ada pemahaman yang lebih lanjut, karena ada pula yang setengah mempercayainya bahwa potensi alammnya bisa dijadikan lahan Industri dan dijadikan lahan obyek wisata.

Setelah dibangun Industri dan obyek wisata alam keuntungan apa saja yang akan digapai pemerintahan desa beserta warganya,?

Antisipasi apa saja yang akan dilakukan Pemerintahan desa setempat setelah adanya dampak sosial dan dampak lingkungan terhadap zona Industri Untuk mengantisipasi dampak sosial, maka Pemkab Cianjur, Kecamatan dan Desa, harus mampu bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, agar terjadi hubungan harmonis dengan semua pelaku pengembangan kawasan. Bisa saja pelaku usaha memenuhi fasilitas sarana tempat ibadah, tempat ngaji, bila perlu dibuatkan majlistalim dan disediakannya tempat yang sekiranya akan mampu untuk mengantisipasi terjadinya dampak sosial.

Kapan kiranya hal tersebut bisa terwuijud ? Untuk mewujudkan semua itu maka seluruhnya lapisan mempunyai perannya tersendiri.

Setelah terbukti dan terealisasikan dengan benar, sudah tentu bukan hanya pemerintahan desa saja yang akan mendapat Pendapatan Asli Desa (PAD), tapi seluruh warganya. Minimal warga bisa berjualan disekitar tempat Industri dan tempat wisata.

Reporter : Apip Samlawai

OPINI WARGA Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Imam Sumarsono (Ipung) | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Rustandi Zaelani | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Herry Febriyanto, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | HRD & UMUM: Iwan Setiawan | Koordinator Sirkulasi : Iwan kusmawansyah| Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Marketing Komunikasi : H Ahmad Rizky Alfaraby. | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/ Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail. com l website: www.beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

“Pekerjaan hebat tidak dilakukan dengan kekuatan, tapi dengan ketekunan dan kegigihan. “ Samuel Johnson

Tentang “Ironi Negeri” POLEMIK dan masalah nampaknya belum berakhir menguji sikap kedewasaan kita dalam berbangsa dan bernegara.

Oleh: Ispan Diar Fauzi Mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Hukum Universitas Suryakancana, Founder IDF Center Law Sharing

S

ejak kasus penodaan agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama (ahok), banyak bermunculan sentimen-sentimen kebencian dan kekerasan yang mengatasnamakn agama. Tidak hanya itu ujaran kebencian, penyebarluasan info-info yang cenderung tendensius dan destruktif terhadap kelompok tertentu semakin marak dan sangat mengkhawatirkan. Bentrokan, pengerahan masa dan penunjukan kekuatan fisik (Showing force) acap kali dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu demi kepentingan-kepentingan fragmatis dan sesaat yang tentunya hal tersebut akan merusak citra dan cita Indonesia sebagai negara hukum. Sebagai negara hukum (rechtstaat) tentunya tidak ada ruang sedikitpun untuk menarik penyelesaian masalah hukum menjadi domain publik (masyarakat). Melihat fakta yang ada tak sedikit masyarakat yang dengan gagah berani mengambil tugas dan fungsi yang sejatinya hanya dimiliki oleh aparat penegak hukum.

... Sebagai negara hukum (rechtstaat) tentunya tidak ada ruang sedikitpun untuk menarik penyelesaian masalah hukum menjadi domain publik (masyarakat) ... Sikap Intoleran Kemajemukan (pluralitas) adalah hukum alam (sunnatullah), tak bisa direduksi atau bahkan di hilangkan, seperti halnya Indonesia yang multi etnis, multi agama, dan multi bahasa, kesemuanya itu tak bisa dihilangkan dan tak bisa dipertentangkan. Namun akhir-akhir ini sikap-sikap intoleran dan kebencian terhadap etnis dan agama tertentu menjadi diskursus yang layak untuk dibincang dan didiskusikan. Temuan Survei Wahid Foundation bekerja sama dengan

Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada tahun 2016 dari sejumlah 1.520 responden yang disurvei di 34 provinsi hasilnya sebanyak 59,9 persen memiliki kelompok yang dibenci. Hemat saya ada beberapa faktor penyebab sikap intoleran, pertama: adanya pendikotomian “mayoritas-minoritas”, paradigma tersebut sangatlah berbahya apabila berkembang di negara majemuk seperti Indonesia. Kedua: adanya eksklusivitas golongan, mereka menganggap kelompoknya paling unggul dan kelompok lain tidak lebih baik dari pada kelompoknya, sehingga hal tersebut pada akhirnya akan mengembangkan paham chauvinisme. Paham chauvinime inilah yang ditentang oleh Presiden Soekarno, dalam pidatonya pada 1 Juni 1945 dihadapan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Kondisi tersebut tentunya tidak dapat dibiarkan tanpa ada solusi nyata, pemerintah harus bekerjasama dengan seluruh elemen bangsa untuk menentukan solusi dan for-

mulasi yang tepat, sehingga kedepan tidak ada lagi ruang bagi berkembangnya sikapsikap intoleran di Indonesia. Fenomena saling lapor Kepolisian saat ini tengah disibukan dengan banyaknya laporan yang masuk, saya mencatat ada beberapa laporan semenjak ditetapkannya ahok sebagai tersangka. Diawali dengan dilaporkannya presiden ke-6 SBY oleh Forum Silaturahmi Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lintas Generasi atas tuduhan penghasutan dalam pidatonya, tak terima dengan laporan tersebut Partai Demokrat melaporkan balik Forum Silaturahmi Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lintas Generasi. Dalam waktu yang hampir bersamaan kepolisian menerima dua laporan yang berbeda terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq atas tuduhan penodaan agama dan penghinaan pancasila oleh Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Kristen Indonesia (PPPMKRI) dan Sukmawati Soekarnoputri. (bersambung)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 KAMIS, 19 JANUARI 2017

BC3

MENYEBUT nama Slank tentu sudah tidak asing lagi bagi para penikmat musik rock apalagi eksistensinya sudah cukup lama. Namun tidak banyak yang tahu jika di Cianjur kini sudah ada ko­ munitas Slankers yang anggotanya mencapai ribuan. Menurut pengurus komunitas Slankers Cianjur, Edi Ewod me­ nyebutkan, awalnya komunitas itu

Klik! beritacianjur.com

Slankers Cianjur Sudah Lama Eksis terbentuk tahun 1998 dengan anggota awal sekitar 20 orang. “Slankers sudah terdaf­ tar jadi memiliki legalitas yang jelas, bahkan salah satu pe­ ngurusnya direkrut oleh mana­ jer Potlot,” katanya pria asal Cikidang, Cianjur ini, Rabu (18/1/2017). Ia juga menjelaskan untuk saat ini anggota Slanker su­

dah mencapai kurang lebih 1000 orang yang tersebar di 32 ranting Slanker. Setiap ranting sudah memiliki ke­ giatan rutin masing-masing guna mengembangkan keahl­ ian maupun bakat mereka. “Untuk kegiatan rutin ber­ sama paling hanya Anniversay Slankers yang diadakan setiap tahunnya, modalnya pun itu

dari anggota dan beberapa sponsor pendukung. Kalau untuk proposal ke pemerintah belum dicoba meng­ ingat prosedur yang ribet,” jelasnya. “Memang ada beberapa pengurus atau anggota yang telah memiliki usa­ ha masing-masing, tapi kami inginnya setiap anggota bisa memiliki peng­ hasilan dan memiliki usaha, sehingga para pengurus atau anggota manjadi sejahtera,” harapnya. (cr8)

BERITACIANJU

R/ CR8

TEKNO - TRENDI

Layanan 4G Lirik Pemakai Smartphone Anak Muda PERKEMBANGAN teknologi menuntut percepatan tak terkecu­ ali dengan akses internet melalui smartphone. Kini layanan 3G mulai diting­ galkan karena sejumlah provider gencar mempro­ mosikan layanan 4G. Nandan, warga kam­ pung Pataruman, Kelura­ han Sayang mengatakan bahwa trend jaringan 4G saat ini memang sedang gencar-gencarnya. Ber­ dasarkan omzet di tempat usah­ anya jika diper­

sentasekan antara pembeli layanan 4G capai 70 per­ sen dan 30 persen untuk layanan 3G. Ia menambahkan pembeli 4G merata dari orang dewasa hingga pe­ lajar. Ia juga menambah­ kan memang yang banyak membeli kuota internet dari kalangan karyawan atau pekerja melihat jum­ lah kuota yang besar. Ia juga menjelaskan dirinya sendiri telah bera­ lih ke 4G dan menurutnya wilayah cakupan untuk 4G di Cianjur belum merata. Salah seorang pelang­ gan Rizky, mengeluhkan perubahan tersebut yang secara tidak langsung menekan dirinya. “Kalau buat sayamah harusnya seimbang karena saya pakai 3G, jadi yang kuota 4G tidak bisa ter­ pakai, ya ter­ buang, k a n sayang pak,” keluh­ nya. (cr8)

ZOOM!

Potret Kecelakaan Lalu-lintas

DOK/BERITACIANJUR

TONTONAN - Setiap kali terjadi insiden kecelakaan mengundang rasa penasaran masyarakat. Acapkali hal tersebut menjadi tontonan tersendiri untuk mengetahui secara detail penanganan peristiwa yang telah terjadi tersebut.

Asyiknya Main Bola Gratisan Gedung Eks Distarkim Cianjur Disulap Jadi Sarana Lapangan

SEJAK adanya penggabungan SOTK, praktis gedung Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Distarkim) tidak lagi difungsikan. Namun kini justru keberadaannya di manfaatkan warga di sekitar kawasan Sayang tersebut untuk bermain sepakbola.

F

enomena anakanak bermain bola ternyata tidak bisa di­ pungkiri karena keterbatasan lapangan se­ hingga akses jalan menuju eks gedung distarkim juga disulap untuk bermain bola. Layaknya merumput di la­ pangan bola terlihat anakanak bergembira menen­ dang, mengoper hingga menggolkan bola. Mereka bermain bola di lapangan parkir terse­ but dikarenakan aktivitas pegawai Distarkim pindah

BERITACIANJUR/ CR8

ke kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Cianjur yang jaraknya ter­ paut sekitar 100 meter. Salah satu anak, Julham mengatakan, sekarang bisa bermain bola kapan saja di lapangan parkir eks kantor Distarkim ini. Tidak seperti sebelumnya, kalau banyak mobil yang terparkir disini sehingga kurang luas area bermainnya. “Saya sekolah siang jadi bermainnya jam segini,

SEMENJAK adanya pelar­ angan jualan di trotoar, para pedagang kaki lima (PKL) mencari celah untuk berda­ gang. Salahsatunya me­ manfaatkan ruas halaman kantor di bagian belakang kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Cianjur. Fenomena para peda­ gang kuliner yang meng­ gunakan gerobak dorong di belakang kantor dinas lantaran dianggap memu­ dahkan kabur jika nantinya dikejar-kejat petugas Satpol PP Cianjur. Apalagi petugas tersebut rutin memantau situasi pergerakan peda­ gang sepanjang harinya.

BERITACIANJUR/ CR8

Pedagang mie ayam, Su­ gito menyebutkan, telah berdagang selama 2 tahun mangkal di belakang kantor

Episode : Ngaberung Nafsu (bag. 23) Si Cepot sieuneun di ciptakeun deui siga asalna jadi tunggul pok nyarita,” Wajuh ampun,heureuy etmah Bapa,omat ja­ ngan masuk hati sanubari heuheuheuheuh.” Lurah Semar ngadugike­ un pamendakna ka Batara Rama sareng ka Raden Laksmana,”Atuh sami kang­ go uwa oge, ari kinten demi kabarokahan umat sadunya mah danaon hartosna teupira ukur kukuncung papaes sirah nu teu mondokan tur man­ jangan namung,sateuacanna

pan uwa nyanggakeun ieu kukun­ cung, neda widi aya anu kedah di dugukeun husus sareng Gusti Rama padudu­ aan, pami teu kabotan mang­ ga sareng pun uwa urang kap­ engker sakedapan mah.” Gancang carita, pamare­ dih Lurah Semar Kudapawa­ na disaluyuan ,atuh leos weh Lurah Semar sareng

pangan parkir eks gedung Distarkim itu digunakan untuk tempat bermain war­ ga sekitar karena jaraknya yang relatif dekat dan aman karena jauh dari jalan. “Sebelum kantor distar­ kim dipindahkan, lapangan ini juga telah digunakan war­ ga sekitar sebagai arena ber­ main, karena di dekat sini ti­ dak lapangan bermain untuk anak-anak atau orang dewa­ sa, ada juga lapa­ngan bola di kampung sebelah (Kampung

Pataruman, red),” katanya, Rabu (18/1/2017). Ia juga menjelaskan, du­ lunya setiap lomba 17 Agus­ tus, lapangan parkir ini se­ lalu digunakan tetapi hanya di sore hari, karena ditakut­ kan mengganggu aktivitas Distarkim itu sendiri. “Karena sekarang su­ dah tidak digunakan lagi, ya bagus, jadi anak-anak di sekitar sini bermain kapan saja,” ungkapnya sembari tersenyum. (cr8)

Takut Dikejar Satpol PP, Mangkal Jualan di Belakang Kantor Dinas

CERITA PANTASI ALENGKA DIREJA 2016 | Yasana pun, Tatang Setiadi

LURAH Semar bendu,”Beubeubeubeu siah kalah malik-malikeun; hayang diba­ likeun deui jadi tunggul”

tapi kalau sudah sore disini banyak yang main, banyak orang gede sampai orang tua juga ikut bermain bola disini kalo sore,” ujarnya. “Abdi tinggal di samping kantor ini om, gang Sentosa, kampung Pajagan, Kelura­ han Sayang, jadi mainnya disini, dekat,” tambahnya sembari menunjuk ke arah alamat rumahnya. Warga di sekitar la­ pangan tersebut, Aris (31), membenarkan bahwa la­

Batara Rama undur tinu nuju ngariung, sadugina ka tempat anu di tuju, pok Lu­ rah Semar nyarios ka Batara Rama, ”Hatur punten Gusti Batara Rama,panuhun sa­ teuacanna pun uwa nyang­ gakeun kukuncung teuk­ teukeun salira ,manawi neda widi heula pun uwa bade ngangseu sinjang do­ dot nu dianggo kusalira Gusti tanda uwa asih kasal­ ira tah sabada eta, uwa neda luntur galihna salira Gusti kersa ngusap sinjang dodot uwa tawis salira heman ka rahayatna anu diteraskeun kana neukteuk kukuncung pun uwa.” Batara Rama estu nurut malih teu nyarios sakemekkemek acan mung katawis

pasemonna anu semu pias tur tina taarna kaluar kesang ngagarajag tanda aya kaing­ gis dina manahna,Lurah Se­ mar Kudapawana nguliwed kapengkereun salira Ba­ tara Rama teras mencrong kana sinjang dodotna ngok diangseuan. Saparantos ngangseuan sinjang Batara Rama, Lu­ rah Semar Kudapawana gogodeg bari nyarios tan­ da heran lajeng meredih ka Batara Rama pikeun ngusap sinjang dodot anu dianggona,saur Lurah Se­ mar pokna,” Beuh beuh beuh ambueng ambueng ckckckck,mangga nun panuhun pangusapkeun sinjang uwa ,tah anu palih pengker bae.” (Nyambung)

dinas tersebut. Waktu jua­ lannya hanya untuk siang hingga sore sehabis pegawai pulang kerja.

“Ya kadang-kadang rame pak, namanya juga berda­ gang, saya juga pernah los (tidak ada sama sekali, red). Untuk hari ini Alhamdulil­ lah sudah beberapa mang­ kok yang terjual, dan cuaca juga cerah jadi masih ada kemungkinan terjual lebih,” tambahnya. Dirinya berdagang disi­ ni karena sering kucingkucingan dengan Satpol PP Cianjur akibat pelara­ ngan berdagang di sisi jalan. Padahal saban hari harus menghidupi keluarganya. Pegawai Dinas Peker­ jaan Umum dan Penataan Ruang Cianjur, Asep me­ ngaku dirinya membeli

makanan dari salah satu pedagang kaki lima karena di kantin kantornya hanya menyediakan menu nasi. “Ya, sekali-sekali saya membeli makanan disini, karena bebrbeda dengan menu yang ada di kantin bawah,” ujarnya sembari menunjuk kearah kantin, Rabu (18/01). Menurut dirinya para pedagang disini tidak meng­ ganggu, dan mereka juga ti­ dak menetap disini. “Saya juga belum pernah mendengar ada larangan berdagang disini, itu setau saya,” ungkapnya sambil melahap bakso yang dipe­ sannya. (cr8)


BC4

BeceMuda

+Pendidikan KAMIS, 19 JANUARI 2017

Begini Tren Remaja Sekarang

Tiada Hari Tanpa Selfie Guys EH...apa sih yang kalian lakuin pas nemu tempat-tempat bagus, indah, ato unik seperti pemandangan alam bisa taman juga! Pastinya suka berfoto-foto ‘kan sama temen-temen kalian, atau bahasa kerennya selfie.

A

da yang tau gak sih, apa itu selfie? Jadi gini nih, selfie itu ialah jenis foto potret diri yang di­ ambil oleh diri sendiri dengan menggunakan sebuah kamera, baik kamera digital atau ka­ mera telepon. Selfie biasa disebut juga dengan memfoto diri sendi­ ri, foto narsis atau swa­ f ot o

guys. Istilah yang sering digu­ nakan untuk menyebut selfie di industri hiburan Korea, adalah Selca yang merupakan kepende­ kan dari Self Camera. Istilah Selfie muncul dan digu­ nakan pertama kali pada 13 Sep­ tember 2002 dalam sebuah forum internet Australia (ABC Online). Di jaman sekarang, pastinya selfie sudah tidak asing lagi kan guys, khususnya di kalangan anak-anak muda sekarang. Con­ tohnya teman kita yang satu ini nih, suka

berfoto-foto di tempat-tempat yang bagus, seperti pegunungan ataupun halaman rumahnya, sa­ king senangnya kawan kita ini banyak beribu-ribu fhoto di HP nya dan tak lupa tempat-tempat yang menarik dan unik, yang per­ nah dikunjunginya juga menjadi sasarannya. “Selfie adalah fhoto seseorang yang memotret dirinya sendiri menggunakan smartphone atau­ pun media lainnya, kaya (go pro), selfie bisa disebut juga sebagai ajang pamer diri/moment dengan cara yang modern,” ujar Indry, siswa SMK Negeri I Pagelaran ke­ pada “BC”, Rabu (18/1/2017). Mungkin kalian bertanya-ta­ nya, kenapa sih selfie itu identik dengan Cewek? Ya..karena sebagi­ an wanita suka memamerkan ke­ cantikannya atau juga kelebihan­ nya dengan cara selfie itu sendiri. Berbeda dengan pendapat Nu­ raeni, yang masih satu sekolah dengan indry, bahwa selfie itu katanya sih bukan hanya sebagai kegemaran semata loh guys, selfie juga dapat dijadikan sebagai ajang motivasi diri, mendorong keju­ juran, cara terhubung sama orang lain, menghidupkan hidup sendi­ ri, dan mengabadikan kenangan yang sudah terjadi. Ternyata dari dampak positif itu, ada juga dampak negatifnya pula loh! Ngeri ‘kan guys! Nih di antaranya guys, seperti meng­ ganggu orang lain, contohnya mengambil fhoto orang lain terus mengeditnya tanpa sepe­ ngatahuannya, bikin percaya diri berkurang, mengundang tinda­ kan jahat, mempengaruhi orang lain juga. Nah ini loh guys, seputar selfie yang bikin kita penasaran, gimana menurut kalian sendiri? Apakah selfie itu baik atau malah seba­ liknya. ( job tim)

ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: JOB TIM

KAWAN KITA

Ingin Jadi Dosen HALLO guys, gimana kabar teman-te­ man sekarang, kenalin lagi nih kawan kita, namanya Deva Berliana tapi suka dipang­ gil Deva. Orangnya baik loh, menyenang­ kan, pokoknya good lah. Deva sendiri, lahir di Cianjur 12 De­ sember 1999, orangnya juga berprestasi, kenapa bisa disebut berprestasi guys? Pertama, pelajar SMK Al Mashum Mardi­ yah ini pintar, super aktif, siswa Kelas XI Multimedia inipun mendapatkan bebera­ pa gelar juara, di antaranya ini loh guys: juara 3 lomba PPT/power point, juara 3 madya LVPB/lomba variasi pengibaran bendera, juara 3 debat tingkat Kabupaten Cianjur, peringkat 1 Kelas 11, peringkat 1 umum. Keren kan guys! Gimana temen-temen, pasti tertarik kan jadi seperti Deva yang punya hobi membaca dan menyanyi ini, Deva juga pu­ nya makanan kesukaan, yaitu kebab, pasti sudah tak asing kan guys di telinga kalian, ceritanya sih Deva yang juga sebagai sek­ retaris OSIS inipun bercita-cita ingin jadi dosen di Universitas tertinggi di Indone­ sia, apalagi kalo interna­ sional katanya. Anak ke -5 dari 7 bersaudara ber­ paras manis, cute, tidak sombong, suka berbaur, pokoknya kece lah. Kalo buat ber­ teman, oke guys, jika temen-temen pengen kenal lebih dekat cari aja di FB: Deva_ berli­ ana@ yahoo. com, a t o Insta­ gram: d e v a b e r l i ­ ana12_sok mangga add aja guys!! ( job 05)

Deva Berliana

Latih Kedisiplinan Siswa Dengan Kegiatan Pramuka KEGIATAN pramuka di SMP Negeri 4 Cibeber, Kabupaten Cianjur, mendapatkan respon positif dari sejumlah siswa di sekolah tersebut terbukti de­ ngan cukup antusiasnya para siswa yang ikut di dalam ke­ giatan itu dan mereka pun hampir tak pernah absen dalam setiap kegiatan yang di­ gelar pihak sekolah. Seperti kegiatan pramuka yang dilakukan belum lama ini, disambut sejumlah siswa SMP Negeri 4 Cibeber dengan banyaknya yang melibatkan diri dalam kepramukaan. Menurut Kepala SMP Ne­ geri 4 Cibeber, Ade Suharto, bahwa kegiatan pramuka di sekolahnya merupakan salah satu aktivitas untuk memben­ tuk karakter siswa. “Salah satunya seperti me­ latih kedisiplinan siswa, sebab dengan ikut terlibat atau men­ jadi bagian dari kegiatan pra­ muka, para siswa pun diharap­

kan bisa mengerti, paham dengan mematuhi segala aturan yang diberikan oleh pembinan­ ya,” tutur Ade, saat ditemui di sekolahnya baru-baru ini. Selain kegiatan pramuka, sambung Ade, di sekolahnya pun masih banyak lagi kegia­ tan lainnya yang bisa diikuti para siswa, seperti Palang Me­ rah Remaja (PMR), Paskibra, Osis, dan kegiatan ekstrakuri­ kuler (Eskul) lainnya. Bahkan kedepannya, kata Ade, di sekolahnya pun bakal diadakan kegiatan keagamaan salah satunya dnegan melak­ sanakan shalat berjamaah. “Sebetulnya sih, sudah berjalan dari saat ini juga. Na­ mun, karena sekarang belum ada fasilitas yang memadai di sekolah, seperti mesjid, jadi sementara ini kita ikut shalat berjamaah bersama siswa di mesjid milik masyarakat seki­ tar yang dekat dengan ling­ kungan sekolah,” terangnya.

FOTO-FOTO: IST

Ade pun menuturkan, saat ini pihaknya tengah merintis dengan membangun mesjid di sekolah, malahan pembangu­ nanya telah mencapai sekitar 40 persen untuk kepentingan sarana peribadatan. “Dan yang paling menggembirakan lagi, yaitu

ada hamba Allah yang rela me­ nyisihkan sebagian daripada rizkynya guna kepentingan pembangunan mesjid terse­ but. Dengan begitu, setidak­ nya meringankan bebean kita (sekolah) dan para orangtua siswa,” bebenya dengan mimik penuh kegembiraan.

Ade pun berharap, kepada semua pihak terutama kepada para orangtua siswa agar men­ dukung sekolah sehingga kede­ pannya SMP Negeri 4 Cibeber bisa sejajar dengan sekolah-se­ kolah lainnya yang sudah lebih dulu maju dan berprestasi. “Seperti dengan kegiatan pramuka misalnya, diperlukan dukungan dari para orangtua siswa juga salah satunya bisa dengan memberi izin anaknya yang mau ikut latihan,” tu­ tupnya. (rudi)

Animo Tinggi, PAUD Edelweis Butuh Bantuan RKB TINGGINYA animo masyarakat Kampung Lebak Pasar RT 2 RW 5, Desa Palasari, Kecamatan Cipanas, untuk me­ nyekolahkan anak-anaknya di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Edelweis, ternyata tak didukung sarana dan prasa­ rana yang memadai. Sejak didirikan pada 2000 lalu, dan baru mendapat izin operasional di 2012 hingga kini keberadaan PAUD yang dikelo­ la Rani Yuliani sebagai kepala itu hanya memiliki satu rua­ ngan belajar saja. Setiap harinya, sebanyak 35 orang siswa belajar di lembaga yang dibagi dalam dua waktu kegiatan belajar mengajar (KBM), mulai dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB dan pada pukul 09.00 WIB sam­ pai pukul 11.00 WIB. “Kalau pagi digunakan untuk

Kalau pagi digunakan untuk PAUD, namun kalau siangnya buat sekolah Madrasah Diniyah dengan jumlah siswa sebanyak 60 orang yang dibagi dalam dua waktu belajar juga.” BERITA CIANJUR/HERI

PAUD, namun kalau siangnya buat sekolah Madrasah Diniyah dengan jumlah siswa sebanyak 60 orang yang dibagi dalam dua

waktu belajar juga,” ujar Rani kepada “BC”, Rabu (18/1/2017). Dijelaskannya, sejak awal mendirikan PAUD dan meman­

faatkan tanah hibah dari kelu­ arga dengan kondisi bangunan seadanya seperti memakai tri­ plek untuk dindingnya. Namun,

pada 2012 direnovasi menjadi lebih layak lagi bangunannya dengan menggunakan bantuan dari anggaran program PNPM sebesar Rp20 juta. Karena hanya memiliki satu kelas, sambung dirinya, ban­ yak anak-anak yang terpaksa me­lakukan KBM dan aktivitas lainnya di halaman PAUD, sep­ erti kegiatan sikat gigi bersama, termasuk fasilitas bermain un­ tuk anak-anak tidak ada. “Kalau bermain, anak-anak lebih sering di kebun sayuran atau bunga milik warga,” ka­ tanya. Tidak hanya itu saja, fasili­ tas pendukung KBM lainnya seperti bangku dan meja juga masih sangat kurang. “Sudah sering saya mengajukan dari mulai aspirasi hingga ke Pem­ da, tapi belum ada respon,” tan­ dasnya. (heri)


BC5

GoCipanas

+Cianjur Selatan KAMIS,19 JANUARI 2017

Pembangunan Kawasan Cianjur Bagian Utara, di Anak Tirikan!

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Cianjur dianggap kurang memberikan perhatian terhadap pembangunan di wilayah Cianjur bagian utara, yang meliputi Kecamatan Cugeunang, Pacet, Cipanas, dan Sukaresmi.

P

adahal, ketimpan­ gan pembangun­ an yang dirasakan belum menyen­ tuh hingga akar rumput di wilayah Cianjur bagian utara dapat menjadi pemicu pemekaran wilayah. Sekjen Sekretariat Ber­ sama (Sekber) Cipanas, Ade Kosasih, mengungkapkan, awalnya isu pemekaran wi­ layah Cianjur bagian utara, disebabkan ketimpangan pembangunan yang di laku­ kan oleh Pemkab Cianjur. Meskipun kini berbagai program pembangunan yang sebagian besar me­ manfaatkan dana desa, ujar Ade, tak membuat semua persoalan pembangunan infrastruktur di kawasan Cianjur bagian utara dapat tertangani hingga ketingkat RT dan RW. “Meski sudah banyak kegiatan pembangunan, namun masih belum ter­ lalu signifikan. Sebab, ma­ sih banyak pekerjaan dan

persoalan lain yang harus diperhatikan. Bukan ha­ nya infrastruktur tapi juga permasalahan sosial,” ujar Ade, kepada “BC”, Rabu (18/1/2017). Ade menilai, Pemkab Cianjur hanya fokus pada perbaikan jalan kabupaten

dan desa. Padahal, ucap dia, masih banyak sektor lain yang juga membutuhkan perhatian serius dari pem­ kab, khususnya dalam hal penataan lingkungan dan memperketat izin kegiatan pembangunan. “Terutama pariwisata

yang hampir 60 persen masyarakat di Cirut meng­ gantungkannya dari sektor ini,” ucapnya. Meski banyak lahan per­ tanian dan perkebunan, na­ mun hasilnya kebanyakan dijual ke wisatawan. Sehing­ ga infrastruktur pariwisata

Begitu juga sambungnya, penataan kios di kawasan pariwisata yang bisa me­ manjakan setiap wisatawan yang berkunjung. Karena salah satu syaratnya, ke­ mudahan wisatawan untuk mendapatkan cinderamata. “Saya berharap, kucuran

anggaran ratusan miliar rupiah untuk pembangun­ an jalan tahun ini. Bisa di terapkan dengan baik oleh pemda, agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Cirut hingga pelosok sekalipun,” harap­ nya. (heri)

Kampung Kelinci Ikon Wisata Desa Sindanglaya

SOSOK

Dirikan PAUD Berawal Dari Keprihatinan BERAWAL dari keprihati­ nan banyaknya anak yang ti­ dak bisa membaca, menulis dan menghitung (Calistung) di sekitar tempat tinggalnya, menginspirasi Rani Yuliani untuk mendirikan lembaga PAUD Edelweis. Meski diawal pendirian PAUD kesulitan un­ tuk mengajak orangtua me­ masukkan anaknya untuk bela­ jar, namun lambat laun mereka bisa RANI YULIANI m engerti Pendiri PAUD Edelweis hingga jumlah siswanya terus

bertambah. “Saya prihatin melihat anak-anak main gak jelas dan mereka tidak bisa membaca, menulis dan menghitung,” ujarnya kepada “BC”, Rabu (18/1/2017). Bahkan untuk membeli perlengkapan belajar anakanak harus memakai uangnya sendiri. Dirinya ingin ketika mereka masuk sekolah dasar sudah bisa membaca, menulis dan menghitung. “Selain mengasuh anak, saya juga memberikan pema­ haman kepada orangtua agar tidak membandingkan anakn­ ya dengan yang lain. Karena setiap anak itu unik dan punya bakat masing-masing,” kata­ nya. (heri)

CIPANAS – Pemerintah Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas menyambut baik ren­ cana Karang Taruna Nagasari yang akan menjadikan Kam­ pung Bengkok sebagai kampung kelinci yang dapat menjadi ikon wisata desa itu. Kepala Desa Sindanglaya, Yusuf Saefudin, meuturkan, pi­ haknya akan mendukung ren­ cana karang taruna itu untuk menjadikan Kampung Bengkok sebagai kampung kelinci. “Desa akan membantu se­ penuhnya program kampung kelinci oleh karang taruna di Kampung Bengkok. Nantinya kampung kelinci itu bisa men­ jadi ikon wisata Desa Sinda­ nglaya,” tutur Yusuf, kepada “BC”, Rabu (18/1/2017). Yusuf mengungkapkan, jika dibandingkan dengan desa lain yang ada di Kecamatan Cipanas. Sindanglaya tidak memiliki po­

NET

tensi alam yang dapat dijadikan wisata andalan, sehingga kam­ pung kelinci jika dimaksimalkan bisa menjadi ikon untuk me­

Jalan Menuju Puskesmas Sukanagalih Butuh PJU

BERITA CIANJUR/ HERI FEBRIYANTO

PACET-Kepala Puskesmas Sukanagalih, Kecamatan Pa­ cet, Agus Suhendar mende­ sak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur agar segera

menjadi penting untuk di­ tingkatkan, terbukti bebe­ rapa objek wisata sudah mu­ lai diperbaiki. “Jika infrastruktur jalan sudah diperbaiki, tinggal yang difikirkan pemda ba­ gaimana membuat jalan itu semakin lebar,” katanya.

memasang fasilitas lampu pe­ nerangan jalan umum (PJU) di sepanjang jalan menuju puskesmas. Tidak adanya fasilitas

lampu PJU menuju fasili­ tas kesehatan itu membuat masyarakat khawatir saat akan datang untuk berobat pada malam hari.

“Sudah lama tidak ada PJU, makanya masyarakat selalu mengeluh ketika ingin me­ lakukan proses persalinan di puskesmas saat malam hari,” ujar Agus, kepada “BC”, Rabu (18/1/2017). Agus mengaku, sudah menyampaikan usulan itu ke pihak desa dalam rapat koor­ dinasi tingkat kecamatan beberapa waktu lalu agar se­ gera disediakan PJU. “Sebab di sekitar puskesmas juga ada bangunan sekolah dan pe­ mukiman masyarakat, jadi penting adanya PJU,” ucapnya. Alasan lain, sambung Agus, tidak adanya PJU membuat suasana jalan menjadi gelap dan di khawatirkan memicu adanya aksi kejahatan. “Sela­ ma ini tidak ada kejadian, tapi alangkah bagusnya melaku­ kan antisipasi. Sebab, kalau jalannya terang, masyarakat yang melintas lebih merasa ­nyaman,” tandasnya. (heri)

narik minat wisatawan berkun­ jung. “Kalau sudah terbangun stig­ ma disitu kampung kelinci, pasti

BC-IklaN KEHILANGAN STNK No Pol F 4220 YD an. Rudi Haryanto No Pol F 6052 ZT an. Siti Hadijah

LOKER CV Cahaya simpati membutuhkan marketing dan kolektor. Min SMP-SMA Sederajat.JK L/P, datang langsng komp. bumi mas blok B- 9 (bayubud) no 14 (085221906121 An.Taufik)

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person 5AAEB7F6

08971663866

orang tidak akan kemana-mana. Tinggal sejauhmana konsisten­ si masyarakat desa untuk terus beternak kelinci,” ungkapnya. Dirinya menilai, beternak kelinci tidak identik dengan rak­ yat kecil. Melainkan menjadi se­ buah potensi yang bagus untuk dikembangkan, bahkan nanti­ nya bisa juga membudidayakan hewan ternak lain seperti dom­ ba atau bebek. “Kami sebenarnya kota kecil, masih banyak yang perlu diga­ rap namun perlu jelas dulu tata ruangnya,” katanya. Yusuf mengimbau kepada masyarakat Kampung Beng­ kok untuk tidak khawatir me­ ngenai pemasarannya, karena nantinya akan banyak yang membeli. “Terlebih jika pe­ masarannya memanfaatkan teknologi informasi secara on­ line, seperti melalui media so­ sial,” imbaunya. (heri)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


BC6

SabaDesa! KAMIS, 19 JANUARI 2017

Potensi Wisata di Tiga Desa Butuh Pengembangan SEJUMLAH potensi wisata di tiga wilayah desa Kabupaten Cianjur masih membutuhkan pengembangan dan sentuhan pariwisata. Sehingga keberadaannya bisa dimanfaatkan maksimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi warga setempat.

P

otensi wisata itu antara lain, wisata air di Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, berupa empang seluas 3 hektar, tepatnya berlokasi di kampung Cibeureum. Kondisi alam sekitar yang masih asri ditambah jernihnya air empang yang bersumber dari tiga pegunungan, menjadi sebuah ciri khas tersendiri loaksi tersebut. Cukup bermodalkan rakit yang terbuat dari pohon pisang dan pancingan yang terbuat dari bambu, pengunjung bisa puas menikmati keindahan alam empang Cibereum. Walau belum di tata sebagaimana layaknya objek wisata. Namun, keberadaan empang Cibeureum ini tak kalah menarik dari situ Ciburuy yang ada dikota Bandung atau tepatanya kota padalarang. Lalu, wisata air di Desa Bobojong, Kecamatan Mande tepatnya di Kampung Jangari. Saat ini kebradaannya memang sudah cukup

dikenal para wisatawan. Sayangnya, keterbatasan lahan parkir menjadi persoalan yang cukup krusial, terlebih jika lokasi itu akan digenjot untuk dimaksimalkan menjadi pundi-pundi pendapatan desa setempat. Selain itu pembenahan ataupun penambahan fasilitas untuk para pengunjung, seperti toilet ataupun tata letak fasilitas pendukung lainnya dilokasi perlu dilakukan sehingga kemyamanan pengunjung bisa terjamin. Tak jauh berbeda dengan salah satu lokasi wisata di Cikalongkulon. Keberadaan makam keramat Raden Aria Puspa Manggala di Kampung Pangkalan, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikalongkulon berpotensi menjadi salah satu tempat wisata religi.

Cianjur Ngawangun Lembur

Bupati Sambangi Warga Desa Kanoman

BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

PELAYANAN KTP- Warga Desa Kanoman mendapat layanan gratis membuat KTP saat program Saba Lembur, Rabu (18/1/2017).

MENGAWALI program Saba Lembur Ngawangun Lembur di tahun 2017 ini, Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar (IRM), Rabu (18/1/2017) menyambangi warga Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber. Didampingi sejumlah Kepala Organiasi Perangkat Daerah (OPD), orang nomor satu di Cianjur itu sekaligus memantau perkembangaan pembangunan dan pelaksanaan pelayanan yang sudah diberikan pemerintah daerah selama ini. Dikatakan Bupati, melalui program Saba Lembur ini diharapkan bisa mendengar dan menampung aspirasi masyarakat secara langsung, termasuk keluhan terkait soal pelayanan. “Dalam program Saba Lembur ini kita selalu menggelar layanan langsung kepada masyarakat. Seperti pembuatan KTP, Kartu Keluarga, perijinan dan lainnya,”ujarnya. Tak cuma soal pelayanan, Bupati juga mengamati sejumlah potensi desa, yang memang bisa untuk dikembangkan dan dipromosikan, sehingga bisa mendorong pertumbuhan

ekonomi masyarakat desa setempat. “Soal pelayanan kita biasakan agar pejabat bisa melakukan layanan jemput bola, jadi tidak hanya menunggu laporan saja. Kalau turun langsung seperti inikan bisa tahu, potensi apa yang bisa diolah jadi produk unggulan desa,”ucapnya. Sementara itu pelayanan langsung pembuatan KTP dan KK menjadi salah satu kegiatan yang mendapat respon positif dari warga setempat. Warga tampak antusias memanfaatkan kesempatan yang memang jarang terjadi itu. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Moch Ginanjar AP mengatakan, pelayanan jemput bola bersamaan dengan program Cianjur Ngawangun Lembur bersama Bupati ini, menjadi acuan bagi dinasnya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Kami akan terus upaya­ kan pelayanan yang terbaik. Intinya, Disdukcapil siap melayani masyarakat sepenuh hati, biar masyarakat tersenyum,”tandasnya. (nuki)

BERITA CIANJUR/ NUKI NUGRAHA

wisata peziarah dari berbagai daerah. Sayang kondisi makam terlihat kurang terurus dan kumuh, karena posisinya berada di tengah pemukiman warga setempat yang menyewa di lahan milik desa. Padahal para pejiarah yang mengunjungi lokasi cukup banyak, karena memiliki mitos yang cukup kuat.

Terlebih, lokasinya tak jauh dari makam Raden Aria Wiratanu Datar (Dalem Cikundul) yang memang sudah lebih dulu menjadi tujuan

Salah seorang budayawan Cianjur, Beben menilai, pembenahan ataupun pengembangan terhadap kawasan yang berpotensi menjadi wisata unggulan memang perlu dilakukan, tapi tentunya harus dilakukan dengan baik dan tidak asal-asalan. “Harus mengedepankan estetika, keindahan ataupun

layak tidaknya penempatan untuk ornamen tambahan di sekitar lokasi. Jangan sekadar luncuran proyek semata, tapi harus dibarengi dengan sentuhan rasa seni, sehingga bisa dinikmati para pengunjung,”ujar Beben. Menurutnya, perlu keseriusan pemerintah daerah ataupun desa setempat untuk memajukan lokasi-loka-

si itu. Artinya, selain pembenahan terhadap lokasi, disiapkan juga sumber potensi lainnya yang bisa menjadi pendukung wisata itu. “Produk unggulan kerjainan, ataupun ciri khas budaya masyarakat setempat juga perlu menjadi sasaran untuk dikembangkan. Sehingga daya jual wisatanya bias meningkat,”tandasnya. (nuki)

Peningkatan Kualitas SDM

Masyarakat Desa Dididik Terampil Menjahit KEBERADAAN Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al Karimah di Kampung Pasirgadung, Desa Karangwangi, Kecamatan Ciranjang tak dipungkiri turut menyumbang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat. Kegiatan pelatihan yang di gelar setiap bulannya itu tidak pernah sepi dari keikutsertaan masyarakat. Bahkan warga dari desa tetanggapun antusias untuk ikut mengasah keterampilan yang di gelar PKBM Al Karimah, salah satunya keterampilan dalam menjahit. Pimpinan PKBM Al Karimah, Iwan Ruswandi mengatakan, pelatihan ini diberikan untuk masyarakat ekonomi lemah. Peserta tidak hanaya warga setempat, tapi dari desa tetangga pun juga banyak yang ikut, antaralain desa Gunungsari dan desa Kertajaya. Menurutnya, seluruh siswa yang mengikuti pendidikan menjahit tersebut, nantinya akan langsung di-

SOSIAL

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

ANTUSIAS-Warga tampak antusias mengikuti pelatihan kursus menjahit yang di gelar PKBM Al Karimah, Selasa (17/1/2017) .

salurkan untuk bekerja di berbagai Industri garmen yang ada di Kecamatan Sukaluyu, Ciranjang, Haurwangi dan industri lainnya yang ada di Kabupaten Cianjur “Ini merupakan salah satu kepedulian dari pemerintah Kabupataen Cianjur melalui program keterampi-

lan masyarakat yang ekonominya lemah. Seluruh peserta didik nantinya akan disalurkan ke sejumlah industri di Cianjur,”ujar Iwan kepada BC, Selasa (17/1/2017). Iwan mengungkapkan, setiap bulannya kegiatan pelatihan tidak pernah sepi, karena satu priodenya pendidik-

an keterampilan dan latihan menjahit dilakukan selama 2 bulan, dengan jadwal seminggu sekali, jumlah peseta maksimal 20 orang peserta didik. “Kita berharap keberadaan PKBM Al-Karimah bisa terus maju dan membantu warga yang ekono­ minya lemah, sekaligus

mendorong kesejahteraan mereka,”harapnya. Sementara itu, salah seorang peserta kursus, Ai Fatimah (19) warga Desa Gunugsari merasa bersyukur bisa mengikuti kursus menjahit di PKBM Al-Karimah, sehingga dia pun tidak menyianyiakan kesempatan yang baik menimba ilmu secara gratis itu. “Ini kesempatan bagus, mengikuti pendidikan ini saya ingin merubah nasibseperti orang lain, bisa bekerja menjadi karyawati di pabrik Industri garment,”katanya. Ai mengaku, sebelumnya ia pernah melamar bekerja ke salah satu Pabrik Garmen di Sukaluyu, tapi tidak diterima pihak perusahaan, karena tidak memiliki ijazah SMA juga tidak memiliki keterampilan menjahit. “Saudara saya yang sudah tamat belajar menjahit di PKBM Al-Karimah bisa diterima bekerja di salah satu garmen di Sukaluyu. Mudahmudahan saya juga bisa seperti itu,”tandasnya. (apip)

Silaturahmi Lintas Ormas di Cikalongkulon

LANGKAH poistif yang dilakukan tokoh masyarakat di Cikalongkulon tentunya patut menjadi cerminan. Bagaimana tidak, ditengah hangatnya perseteruan organisasi masyarakat (Ormas) akhir-akhir ini, justru di wilayah Cikalongkulon di gelar sebuah acara silaturahmi yang melibatkan lintas ormas. Acara yang berlangsung di Pondok Pesantren Al Hidayah, Kampung Kebon Tiwu, Desa Sukagalih, Kecamatan Cikalongkulon, Selasa (17/1/2017) itu, dihadiri Ormas Pemuda Pancasila (PP), Forum Pembela Islam (FPI), Paguyuban Paguron Cikalong.

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

Ketua MUI Kec Cikalongkulon, Kh. Sapei yang akrab disapa Apih Empi mengatakan, kegiatan ini dilakukan tiada lain sebagai upaya me­ nyatukan persepsi umat Islam dan seluruh warga Kecamatan Cikalongkulon.

Mengingat, akhir-akhir ini kerap terjadi perselisihan paham antar ormas yang berujung bentrok di daereah lain. “Sangat disayangkan, ko sesama muslim malah bentrok. Makanya kita satukan persepsi, supaya di Kecamatan Ci-

kalongkulon pada khususnya dan Kabupaten Canjur pada umumnya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan semua pihak, seperti halnya pernah terjadi di Jakarta, Bandung, Tasikmalaya dan Kota lainnya. Intinya semoga pertemuan silaturahmi ini bisa bermanfaat,”ujar Apih yang juga menjabat sebagai ketua Ponpes Al Hidayah. Sementara itu, Ketua Ormas PP Kecamatan Cikalongkulon, Asep Zulkarnaen Hatadinata (45) yang akrab disapa Asep Zuna mengatakan, acara forum silaturami ini merupakan langkah yang sangat bagus dan luar biasa, karena bisa

memperkokoh persatuan dan kesatuan antara umaro dan ulama, khususnya di wilayah Cikalongkulon. “Acara yang bagus, selain MUI, Habib, alim ulama, Ormas PP, FPI, Apdesi dan elemen masyakat lainnya ikut ambil bagian dalam acara ­silaturahmi ini. Saya harap adanya perbedaan persepsi tidak menyulut tindakan anarkis, “ujar Asep Zuna. Tokoh pemuda yang juga menjabat sebagai Ketua APDESI Cikalongkulon ini berencana melaksanakan pertemuan silaturahmi lagi dengan ormas di wilayah setempat. (apip)


BC 7

Cianjur News+

KAMIS, 19 JANUARI 2017

... Tahap Awal Verifikasi KUT DARI HAL 1...

Menurut Harry, pe­ manggilan Bank penam­ pung cicilan sangat penting, terutama untuk mengetahui kedudukan akhir angka piu­ tang masing-masing lemba­ ga yang menerima kucuran dan KUT. Selebihnya, patut dipertanyakan juga penge­ lolaan dan setoran KUT yang selama ini telah dise­ rahkan lembaga penerima bantuan. “Kita ingin mengetahui dari jumlah Rp 260 miliar kucuran dana yang diterima sejumlah lembaga penerima bantuan, berapa sisa piu­ tang yang wajib dikemba­ likan ke negara. Saya tegas­ kan, bukan dikembalikan ke perbangkan, namun ke kas Negara,” jelas Harry, saat ditemui di ruang rapat Dekopinda Cianjur, Rabu (18/1/2017). Harry dengan tegas me­ nyebut, jangan hanya petani penerima bantuan yang ke­ mudian dikambing hitam­ kan, namun perlu juga dipertanggungjawabkan dana yang sudah masuk ke lembaga perbangkan. “Sehingga semua posisi­ nya menjadi jelas, dimana dana yang sudah masuk termasuk anggaran 5% dari jumlah bantuan yang ter­ tahan di Bank penampung dana KUT . posisi itu yang ingin kita ketahui, sehingga

ada keadilan bagi semua pi­ hak yang terlibat dalam ma­ salah KUT ini,”tegas Harry mengungkapkan niatannya. Disingung dengan lem­ baga penerima bantuan, Harry mengkonfirmasikan, akan segera memanggil 137 lembaga penerima KUT un­ tuk dimintai keterangan­ nya. Surat pemanggilan itu, akan segera dilayangkan ke 137 Koperasi terhituang besok (hari ini..red) Sebelumnya, Harry mengkonfirmasikan, KUT adalah hutang lembaga ko­ perasi yang wajib dikem­ balikan ke negara. Meski dalam prosesnya, ada beberapa faktor yang bisa jadi landasan untuk me­ nentukan tindakan dalam menyelesaikan perkara pengembalian anggaran. Sebelum itu, lembaga tetap berkewajiban melaporkan neraca keuangan terkait anggaran KUT di kas lem­ baganya ke Dekopinda. “Penyelesaian KUT ini memang tugas Dekopinda, dibantu Kepolisian dan Kejaksaan. Jadi wajib bagi kami melakukan verifikasi data KUT terhadap lemba­ ga penerima bantuan saat itu. Apalagi, sejak beberapa tahun terakhir ini, sejum­ lah lembaga sudah tidak lagi memberikan laporan akhir,” kata Harry saat ditemui di Kantor Dekopinda, Selasa (17/1/2017).

Harry menegaskan, da­ lam waktu dekat ini pihak­ nya akan segera melayang­ kan surat resmi ke sejumlah koperasi penerima KUT, agar hadir dalam agenda ve­ rifikasi yang dilaksanakan di Kantor Dekopinda. Jika surat itu tidak ditanggapi, Dekopinda akan mendata­ ngi lembaga dimaksud agar menyerahkan laporan ak­ hirnya. Disiingung tentang pe­ negakan hukum, Harry me­ negaskan, Dekopinda pada prinsipnya merupakan lem­ baga advokasi bagi para pe­ nerima bantuan dana KUT. Kalau dalam proses peng­ gunaan dana KUT oleh lem­ baga sesuai aturan, namun terjadi berbagai hal yang mengakibatkan tidak bisa mengembalikan anggaran, Dekopinda akan mengambil tindakan sesuai porsinya. “Tapi kalau terbukti lembaga tertentu me­ nyelewengkan anggaran bantuan dan tidak mengem­ balikannya ke negara, tentu Dekopinda akan berkoor­ dinasi dengan Kepolisian dan Kejaksaan,” tegas Harry menjelaskan sanksi hukum yang siap menjerat palaku penyelewengabn KUT yang belum terselesaikan. Sementara itu Kasie Ke­ mitraan di Bidang Koperasi, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagang­ an Perindustrian (Diskop

Perdagin) Nangnang Kus­ marna mengakui, masih ba­ nyak lembaga koperasi yang tersangkut KUT di Kabupa­ ten Cianjur. Kusmarna menegaskan, pihaknya telah memverifi­ kasi dari jumlah koperasi yang wajib dibubarkan se­ suai dengan Surat Kemen­ terian, hanya 92 Koperasi yang bisa dibubarkan. Sisa­ nya, tidak bisa dibubarkan karena memang tersangkut dengan KUT. “Kalau jumlahnya me­ mang lebih dari 100 Kope­ rasi, makanya dalam upaya pembubaran ada verifikasi yang terlebih dahulu dilaku­ kan Dinkop Perindag,”kata Kusmarna ditemui Harian Berita Cianjur di Kantor­ nya. Seperti diketahui kasus dana KUT mencuat di Kabu­ paten Cianjur pada rentan tahun 1999 sampai dengan tahun 2005. Saat itu, banyak pihak yang harus berhadap­ an dengan hukum karena tersngkut dugaan penye­ lewengan dana KUT. Beberapa pejabat elit politik dan pengusaha, ikut terseret dalam masalah ini, meski kemudian seperti di­ peti es kan. Tidak menutup kemungkinan, beberapa elit politik yang sempat ter­ sangkut dengan KUT akan kembali dipanggil dalam proses verifikasi tahun ini. (rustandi/nuk)

... Jatah Penerima Insentif Dipangkas, Kader Posyandu Menjerit DARI HAL 1...

setiap Posyandu sebanyak lima orang, terdiri dari Ke­ tua, Sekretaris, Bendahara dan dua orang anggota. Tahun 2016, setiap kader mendapat insentif 60 ribu ru­ piah. Kemudian pada bulan oktober mengalami kenaik­ an menjadi 80 ribu, namun kebijakan menggembirakan itu, kemudian disusul adanya pemang­kasan jumlah peneri­ ma insentif “Jelas ini membuat para Kader Posyandu kecewa dan merasa sa­ kit hati. Setelah bekerja keras, bukannya mendapat penghargaan malah ter­ jadi pemangakasan. Pada­ hal, saat Pilkada, janji ti­

NET

dak seperti sekarang,” aku Neneng. Neneng mengaku, diri­ nya memilih akan mundur ketimbang bertahan bekerja sebagai Kader namun tidak mendapat insentif sama se­ kali. Neneng mengaku bu­ kan mempermasalahkan pengabdian, namun tetap penghargaan harus dilaku­

kan pemerintah. “Mungkin kedepannya saya akan mengundurkan diri menjadi Kader Posyan­ du, karena banyak pekerja­ an lainnya,” Ucap Neng ter­ lihat kecewa. Sementara itu, Kapus­ bin KBPP Kecamatan Haur­ wangi Ceceng Jamaludin (45) saat ditanya di ruang

kerjanya, Rabu (18/1/2017) menjelaskan, Jumlah Ka­ der Posyandu di Kecamatan haurwangi sebanyak 428 orang, bekerja di 85 Posy­ andu. Ceceng tidak menampik, terhitung Januari 2017, ha­ nya tiga kader yang akan mendapatkan insentif. Keti­ ga kader itu antara lain Ke­ tua, Sekretaris dan Benda­ hara. Sedangkan dua orang nggotanya, tidak akan me­ nerima insentif. “Saya merasa bingung, karena dua orang anggota Posyandu tergolong petugas posyandu yang paling dian­ dalkan dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu. Semen­ tara Insentifnya, sekarang ditiadakan,”keluhnya (pip)

... Pembangunan Sport Center Menuai Reaksi Publik DARI HAL 1...

mampu memperlihatkan ki­ nerjanya dengan benar, se­ suai harapan masyarakat. Pengamat Kebijakan Pu­ blik, Adang Ibnu Bakr, meng­ ungkapkan, pada prinsipnya publik tidak akan mengha­ langi niatan Pemerintah, membangun sport center, yang ditaksir biayanya bisa mencapai puluhan miliar. Namun, niatan itu harus te­ rukur dengan prestasi olah­ raga yang sudah di raih Koni, sebagai lembaga satu-satu­ nya yang menaungi cabang olahraga di Cianjur “Lebih baik pemerin­ tah menunda pembangunan itu, sambil memperhatikan kinerja Koni. Minimal bisa masuk lima besar di Pekan Olahraga Daerah (Porda), de­ ngan atlit murni Kabupaten Cianjur,” kata Adang. Setidaknya imbuh Adang, pembangunan sport center

bisa dijadikan sebuah hadiah bagi Koni jika berhasil men­ ciptakan prestasi-prestasi olahraga, yang bisa meng­ harumkan nama Kabupaten Cianjur di kancah Provinsi minimalnya, dan Internasio­ nal secara luasnya. “Masyarakat Cianjur je­ las rindu prestasi dalam bi­ dang olahraga, apalagi setelah menyandang Cianjur Jago, setidaknya jago dalam salah satu cabang olahraga. Kalau kemudian monoton seperti sebelumnya, maka jelas pem­ bangunan sport center harus dipertimbangkan,”tegas Adang. Terpisah Mantan Wakil Ketua II, Murdikah, S. Ag, mengaku sepakat jika pem­ bangunan sport center ti­ dak tergesa-gesa, agar jadi pemicu kinerja pengurus Koni yang baru. Prestasi, mutlak jadi ukuran bagi pe­ merintah merealisasikan rencana itu. “Tentunya kita ucapkan selamat kepada semua peng­

urus Koni yang terpilih, de­ ngan harapan tentunya bisa melahirkan atlit berprestasi dan raihan prestasi di bidang olahraga, yang bisa meng­ harumkam nama baik Ka­ bupaten Cianjur,”komentar Mudrik. Sebelumnya, Bupati Cian­ jur Irvan Rivano Muchtar kepada wartawan mengaku tahun depan Pem­kab Cian­ jur akan membangun sport centre yang berlokasi di Kecamatan Mande. Tahun ini Pemkab fokuskan untuk tahap perencanaan. “Rencananya tahun seka­ rang itu membuat perencanaan­ nya, lahannya sudah ada ting­ gal membuat surat kerjasama di Kecamatan Mande dengan perusahaan yang sudah punya HGU (Hak Guna Usaha,red) nya,” kata Bupati Cianjur Bupati termuda tersebut menambahkan, selain mem­ bangun sport centre, juga gedung Koni yang kini ber­ lokasi di Jalan Selamet Riya­

di, Badak Putih, Cianjur juga akan dipindahkan kesana (Kecamatan Mande, red). “Kalau itu sudah singkron lahannya bisa dibangun 2018 rencananya kita mulai mem­ bangun venue-venue dan Koni pun dipindahkan tahun 2018 mudah-mudahan ter­ jadi,” ungkapnya. Sebelumnya Ketua Umum terpilih Ocid, telah memaparkan sejumlah tar­ get yang akan dicapainya, sa­ lah satunya masuk dalam 10 besar Porda. Bahkan sebelum pengukuhan, ocid ke Bupati Cianjur, akan sekuat tenaga meningkatkan prestasi olah­ raga di Cianjur. Saat pertemuan pertama antara Pengurus Koni lalu termasuk Ketua Umum ter­ pilih sekarang dengan Bu­ pati Cianjur, disepakati kalau anggaran yang masuk ke lem­ baga Koni hanya akan dipa­ kai untuk mensuport cabang olahraga yang berprestasi saja. (rustandi)

... 87 Anggota Polda Metro Jaya Dapat Reward dari Kapolri DARI HAL 1...

meresahkan masyarakat, se­ perti perampokan di Pulo­ mas, Jakarta Timur, pada 26 Desember silam yang mene­ waskan hingga 6 orang serta 5 lainnya luka-luka diapresiasi Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian. Selain itu, juga pengung­ kapan jaringan narkoba dan mengungkap pembunuhan dan kasus-kasus menon­ jol lainnya seperti dilan­ sir laman kliksaja.co, Rabu (18/1/2017). Kabid Humas Polda Me­ tro Jaya, Kombes Pol Ra­ den Prabowo Argo Yuwono mengungkapkan, bila pim­ pinan memberikan reward atau penghargaan kepada

anggota merupakan kebang­ gaan dan apresiasi dari pim­ pinan Polri. “Kalau penghargaan pim­ pinan pasti bangga, semua anggota Polri apabila sudah melaksanakan tugas dengan baik dan dapat penghargaan dari pimpinan merupakan kebanggaan,” ungkap Argo. Atas hal itu, Tito mem­ berikan penghargaan kepada sebanyak 87 anggota Polda Metro Jaya dan Jajarannya yang terlibat dalam peng­ ungkapan kasus-kasus cukup menonjol dan sangat mere­ sahkan masyarakat. Pemberian penghargaan inipun diupacarakan secara khusus di depan Gedung Di­ rektorat Reskrimsus Polda Metro Jaya, Rabu 18 Januari 2017.

Sebagai Inspektur Upa­ cara (Irup), Tito mengata­ kan, penghargaan diberikan atas keberanian para anggo­ ta menindak para tersangka yang sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat. “Ini reward kita berikan kepada anggota, yang telah bekerja dengan baik dan be­ nar,“ ungkapnya. Pada kesempatan ini, Tito juga mengatakan, siap mencopot anggota yang takut menghadapi para tersang­ ka kejahatan menonjol yang sangat meresahkan masya­ rakat, khususnya bandar nar­ koba. Terlebih, melakukan pembiaran kepada para ter­ sangka hingga membahaya­ kan nyawa orang lain. (net/ rudi)

... Gandeng Pasangan Baru DARI HAL 1...

kekasih barunya itu tak mau sosoknya tampil di depan me­ dia. Aktris cantik ini pun me­ maparkan alasan di balik pilih­ an sang kekasih. “Itu bagi saya suatu privasi, tapi yang pasti bukan dari gua, tergantung dari pasangan gua. Kalau pasangan nggak mau ya udah,» kata Masayu dengan santai saat ditemui dalam aca­ ra gala premiere film SECU­ RITY UGAL-UGALAN, CGV Grand indonesia, Thamrin, Ja­ karta Pusat, Selasa (17/1/2017). Masayu melihat, kekasih barunya ini cendrung eng­

gan kalau soal hubungan as­ maranya menjadi konsumsi publik. Meskipun tak sedikit sosok artis yang justru seba­ liknya tak merasa keberatan kalau urusan asmaranya menjadi tontonan bak sine­ tron. Terkait ini ia pun meng­ hargai apa yang menjadi pilihan kekasihnya itu. “Soalnya gini ada orang yang pengen tampil di TV, pengen eksis pacaran sama artis kan tergantung. Nah orang yang saat ini lagi de­ ket sama gua bukan orang yang ingin cari gosip atau sensasi. Jadi gua ikut meng­ hargai privasi-nya dia,” lan­

jut Masayu. Artis berusia 32 tahun ini kemudian memaparkan sedikit informasi tentang sang kekasih. “Bukan orang lama, bukan kalangan orang enter­ tain. Kapok (sama orang enter­ tain). Gua cari orang yang ker­ janya jelas-jelas aja,” tuturnya. “Yang sekarang lebih de­ wasa, soleh, lebih baik, lebih penyayang itu yang pasti. Kan gua sekarang satu paket, gua janda. Dia juga harus sa­yang sama anak gua, gua, sama ibu gua,” ungkap aktris yang per­ nah membintangi film BU­ RUAN CIUM GUE tersebut. (net/nuk)

... Kontraktor Wajib Masuk BPJS Tenaga Kerja DARI HAL 1...

rekanan. “Kalau hanya untuk proses pencairan, tentu kita akan me­ nolaknya, karena itu menyala­ hi aturan yang seharusnya. Re­ kanan itu, bertanggungjawab terhadap keselamatan peker­ ja pelaksana proyeknya. Jadi proses keanggota BPJS, harus dilaksanakan sebelum proses lelang,” tegas Joko saat dite­ mui di kantor Cabang BPJS Tenaga Kerja di Jalan Pang­ geran Hidayatulloh. Dalam waktu dekat, imbuh Joko, pihaknya akan melaku­ kan koordinasi dengan bebe­ rapa dinas teknis di Cianjur, agar mampu menerapkan aturan tentang BPJS ketenaga kerjaan dalam setiap proyek lelang pemerintah. “Saat ini diakui sepertinya

masih banyak rekanan yang belum paham dan mengabai­ kan aturan ini. padahal, jika dilihat dari kepentingan kei­ kutsertaan BPJS Ketenagaker­ jaan, melindungi para pekerja saat menjalankan proyek pe­ merintah,” tambahnya. Terpisah, pengamat ke­ bijakan pemerintah daerah, Kusnawan Hermanto, menilai keikutsertaan rekanan di BPJS Ketenagakerjaan, sangat pen­ ting sebagai salah satu perlin­ dungan terhadap pekerja pro­ yek di lingkungan pemerintah. “Apalagi semua paham betul, tingginya tekanan dalam melaksanakan proyek peme­ rintah, beresiko sangat tinggi terhadap keselamatan peker­ ja. Sebagai faktanya, banyak buruh proyek yang terkadang bekerja diluar jam normal, karena desakan waktu penye­

lesaian pekerjaan sesuai kon­ trak,” terang Kusnawan. Resiko yang begitu besar, sambung Kusnawan, acap kali tidak tersentuh dengan faktor keselamatan bekerja. Padahal, pekerjaan yang dilaksanakan tergolong memiliki resiko ke­ celakaan yang tinggi. Kalau ti­ dak diperhatikan melalui asu­ ransi keselamatan kerja, ada banyak faktor yang bisa terim­ bas, termasuk kelangsungan keluarga pekerja. “Saya kira memang pe­ merintah sudah saat nya menegaskan komiten me­ lindungi buruh pekerja pro­ yek yang selama ini dipakai rekanan. Keberanian peme­ rintah mencoret peserta le­ lang yang tidak ikut anggota BPJS, memang sudah pantas dilaksanakan,”pungkasnya. (rustandi)

... Back To Nature (Kembali Ke Alam) DARI HAL 1... Menurut resolusi Promoting the Role of Traditional Medicine in Health System: Strategy for the African Region, sekitar 80% masyarakat di negara-negara anggota WHO (World Health Organization) di Afrika menggunakan obat tradisional untuk keperluan kesehatan. Beberapa negara Afrika melakukan pelatihan obat tradisional kepada farmasis, dokter dan para medik. Demikian pula penggunaan obat tradisional di Asia, terus meningkat meskipun banyak tersedia dan beredar obat-obat entitas kimia. Di RRC (Republik Rakyat China), penggunaan obat tradisional mencapai 90% penduduk di Jepang 60 sampai dengan 70% dokter meresep­ kan obat tradional ”kampo” untuk pasien mereka. Di Malaysia, obat tradisional Melayu, TCM dan obat tradisional India digunakan secara luas oleh masyarakatnya. Sementara itu, Kantor Regional WHO wilayah Amerika (AMOR/PAHO) melaporkan 71% penduduk Chile dan 40% penduduk Kolombia menggunakan obat tradisional. Di negara-negara maju, penggunaan obat tradisional tertentu sangat populer. Beberapa sumber menyebutkan penggunaan obat tradisional oleh penduduk di Perancis mencapai 49%, Kanada 70%, Inggris 40% dan Ame-

rika Serikat 42%. “Indonesia dianugerahi kekayaan hayati tanaman obat yang sangat berlimpah, bahkan terbesar keempat di dunia. “Sekadar catatan, beberapa tahun lalu kita masih pada urutan kedua setelah Brazil. Namun jika dilihat dalam kapasitas biodiversitas di darat dan di laut, Indonesia menjadi yang terbesar didunia,” papar peraih doktor bidang kesehatan masyarakat di Universitas Newcastle, Australia ini. yang juga Pakar Jamkesmas Ali Ghufron Mukti Ali Ghufron Mukti melihat ada pergeseran pola hidup masyarakat dunia termasuk Indonesia yang berkembang menuju paradigma back to nature, dengan menggunakan caracara tradisional untuk kesehatan. Dia mencontohkan, Republik Federal Jerman sudah mencapai 78 persen masyarakatnya back to nature dan mereka menetapkan umur harapan hidup menjadi 90 tahun. Sama hal dengan POTRE KONENG terbuat dari bahan alam asli Akar ilalang POTRE KONENG telah di padukan dengan Pinang muda, Kapulaga, Kunyit, Mahoni, Daun sirsak dan rempah lain yang tentunya memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Minuman Rempah POTRE KONENG sekarang telah berinovasi dengan datangnya produk baru yaitu POTRE

KONENG GOLD, POTRE KONENG GOLD terbuat dari Gula Aren,Akar ilalang, Pinang muda, Kapulaga, Kunyit, mahoni, daur sirsak dan rempah2 lain sehingga POTRE KONENG GOLD memiliki rasa yang lebih nikmat dan tentunya kaya akan manfaat, minuman sehat POTRE KONENG dan POTRE KONENG GOLD dapat meningkatkan daya tahan tubuh, bagus di konsumsi setiap hari dan sangat di anjurkan untuk anda yang mempunyai keluhan dengan kesehatan. POTRE KONENG dan POTRE KONENG GOLD bisa langsung di dapat di agent2 atau outlet/apotek terdekat dengan anda dan ini salah satunya: KOTA CIANJUR : Apt. Jaya farma, Cipanas : Apt. Makmur, Ciranjang : Apt.Aneka Farma, Cikalong : Apt. Arya Medika Warkon : Apt.Ama­ nah, Cibeber : Apt.Sapta untuk info outlet / apotek : 082316874404 POTRE KONENG juga bisa didapat dengan cara online di www.potrekonenggold. com CALL CENTRE : 0263-290455 WA 081214938263. Bagi anda yang ingin berwirausaha menjadi stokis POTRE KONENG silahkan hubungi : 081285599063 Potre Koneng Gold DINKES PIRT NO : 210352901024920 Potre Koneng DINKES PIRT NO :2133203011178-20


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

BC8 KAMIS, 19 JANUARI 2017

Sepanjang 2016, Rp 82,6 Miliar Dana PKH Terserap

Sebanyak 96.391 Pelajar Menerima Bantuan

SEPANJANG tahun 2016, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang berhasil diserap di Kabupaten Cianjur mencapai Rp 82,626.365.551. Uang miliaran tersebut diserap oleh Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang tersebar di 32 kecamatan, 360 desa/kelurahan.

K

epala Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cianjur, Widiawan mengungkapkan, dalam pencairannya, dana PKH dilakukan dalam empat tahap. Tahap pertama sebesar Rp 33.342.643.750,-, tahap kedua Rp 13.728.866.250,- tahap ketiga Rp 13.754.271.250,dan tahap keempat untuk re­

guler dan saturasi sebesar Rp 21.800.584.301,-. “Ada beberapa kreteria penerima bantuan PKH Keluarga Penerima Manfaat (KPM), balita, ibu hamil dan pelajar,” kata Widiawan di­ dampingi Koordinator Kabupaten (Korkab) UPPKH Erfin Widya Pranata, Rabu (18/1/2017). Untuk KPM yang me­ nerima bantun PKH menurut Widiawan jumlahnya menca-

BERITACIANJUR/ MUSTOFA

PENCIRAN - Ratusan penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) tengah menunggu giliran pencairan bantuan melalui petugas kantor Pos Cianjur. Nampak seorang pendamping PKH tengah mengarahkan para penerima manfaat untuk mengantri agar bisa berjalan tertib.

pai 70.795, ibu hamil sebanyak 1.219 dan balita sebanyak

28.360. “Untuk pelajar mulai dari SD/SMP/SMA/SMK yang

Yamaha JG Andalkan Skutik X Ride

CIANJUR-Setelah sukses membukukan penjualan le­ bih dari 4000 unit Yamaha di tahun 2016. Kini, Yamaha JG Cianjur, semakin fokus untuk menaikkan penjualan sepeda motor Yamaha di Tahun 2017. Melalui tiga dealer yang berlokasi di Cikalong Kulon, Warungkondang dan Mawardi Cianjur, kini ketiganya mengandalkan varian Skutik X Ride untuk mendongkrak penjualan. “X Ride ini mendominasi hampir 40% dari total penjualan di dealer kami, sisanya varian sport dan matik lainnya. Harganya cukup terjangkau, karenanya model skutik ini paling diburu pecinta skutik Yamaha di Cianjur,” papar Cepi Hermawan, Branch Manager Yamaha JG Mawardi kepada “BC”, Rabu (18/1/2017). Dengan adanya regulasi

“Bagi konsumen yang ingin menjajal sensasi berkendara dengan X Ride...”

baru tentang pola pemberian diskon kepada setiap diler, yang diatur oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), secara tidak langsung berhasil menertibkan pola permainan diskon yang lazimnya antar dealer tidak beraturan angkanya. “Sebelumnya, diskon untuk pembelian Yamaha X Ride ini lumayan besar, namun kini OJK memberlakukan aturan bahwa setiap dealer harus sama rata dalam memberikan diskon. Regulasi ini kami rasakan lebih fair,” ujar Branch

Manager yang sebelumnya menjabat Kepala Cabang JG Tasimalaya ini. Disinggung masalah program jemput bola, Cepi menjelaskan bahwa 18 Sales Dea­ler Yamaha JG Mawardi setiap harinya melakukan ‘kanvasing’ demi melayani lebih dekat lagi dengan konsumen. Tak hanya itu, setiap akhir pekan pihaknya juga display tipe skutik X Ride ini di event ‘Car Free Day’. “Bagi konsumen yang ingin menjajal sensasi ber­ kendara dengan X Ride, selain di dealer bisa juga mendatangi pameran kami di Car Free Day yang ada di Cianjur,” tutupnya seraya menerangkan bahwa tanggal 22 Januari ini, bertempat di Gading Permai Cianjur, pihaknya akan menggelar pameran gabu­ ngan dengan 4 dealer Yamaha Cianjur. (rizky alfaraby)

Demi Merebut Pasar, DSO Cianjur Keluarkan Diskon Sigra

BERITACIANJUR/ RIZKY ALFARABY

CIANJUR-Demi mening­ katkan penjualan, DSO (Daihatsu Sales Operation) Cianjur akhirnya mengeluarkan diskon untuk varian MPV (Multi Purpose Vehicle) terlarisya pada awal 2017 ini. Sebelumnya pada 2016 lalu DSO keukeuh bertahan tanpa memberlakukan diskon meski banyak persai­ ngan pasar yang harus mereka hadapi. “Kami diarahkan pimpinan untuk menekan penjualan varian Sigra, karenanya kebijakan untuk mengeluarkan diskon khusus ini mulai kami berlakukan pada awal bulan ini,” papar Fransisca, Sales Counter DSO Cianjur saat ditemui “BC”, Rabu

(18/1/2017). Menurut Fransisca, demi memberikan servis terbaik kepada pelanggan setia Daihatsu, khusus untuk pembelian unit Sigra ini ada hadiah ekslusif dari DSO Cianjur. Pasalnya, untuk varian standar Sigra, ada beberapa aksesoris tambahan yang wajib diaplikasikan di Daihatsu. Pihaknya, meyakinkan untuk transaksi pembelian di bulan ini, selain diberikan diskon, konsumen juga berhak mendpatkan aksesoris tambahan, diantaranya kaca film, talang air dan karpet dasar. “Diskonnya up to Rp2

juta, angka ini terbilang lumayan, karena bulan sebelumnya kami tegas untuk tidak mengeluarkan diskon di varian ini,” kata Fransisca. Senada dengan Fransisca, Wulan Widya selaku Sales Executive DSO Cianjur juga ­ menerangkan bahwa, demi menaikkan angka penjualan unit Sigra ini, DSO Cianjur akan menggelar pameran ‘Hard Selling’ di beberapa titik keramain Cianjur. Seperti pusat bahan bangunan Indo Grosir. Tak hanya itu, Wulan juga memaparkan, bagi konsumen yang ingin menguji coba kenyamanan berken­dara dengan MPV yang sudah beberapa bulan dilaunching ADM (Astra Daihatsu Motor) ini, dapat datang ke dealer untukk ‘Test Drive’ mobilnya. “Akhir bulan ini, rencananya kami akan gelar ­ Show Room Event. Disana konsumen selain dapat menjajal langsung mobil-mobil Daihatsu, juga dapat hadiah khusus yang kami berikan di showroom event,” ­pungkasnya. (rizky alfaraby)

BERITACIANJUR/ HERI

menerima PKH sebanyak 96.391 pelajar,” paparnya.

Para pelajar yang mendapatkan bantuan PKH tersebut merupakan pelajar yang berasal dari keluarga kurang mampu. Para pelajar tersebut menerima bantuan setiap triwulan denga perhitungan setiap bulannya. Adapun rinciannya pelajar yang menerima bantuan PKH yakni pelajar SD sebanyak 53.244, SMP 30.985 dan SMA sebanyak 12.162. Para pelajar itu kata Widiawan tidak menutup kemungkinan juga menerima bantuan dari program lain. Karena bantua PKH sifatnya hanya membantu. “Bantuan ini tidak serta merta begitu saja diberikan kepada pelajar, tapi ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, salah satunya tingkat kehadiran para pelajar itu disekolahnya tidak boleh kurang dari 85 persen,” kata

Widiawan. Menurut Widiawan, untuk pelajar tingkat SD setiap bulannya mendapatkan bantuan keuangan sebesar Rp 112.500,atau sebesar Rp 450 ribu per tahun. Sedangkan untuk tingkat SMP setiap bulannya mendapatkan bantuan keua­ ngan sebesar Rp 187.500,- atau sebesar Rp 750 ribu per tahun dan untuk tingkat SMA mendapatkan bantuan keuangan sebesar Rp 250.000,- per bulan atau sebesar Rp 1.000.000,per tahun. “Kalau pembayarannya diberikan setiap triwulan kepada penerima. Nilainnya penuh tidak ada pengurangan dan hanya diperuntukkan buat kebutuhan pelajar, se­ pertii beli buku dan lainnya dan tidak diperkenankan untuk diluar kepentingan pelajar,” ­paparnya. (bis)


ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 RP.7 N A L U /B

EDISI 014 THN I

KAMIS, 19 JANUARI 2017

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi

Klik! kliksaja.co

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

Jamin Stok Darah Bersih, UTD PMI Kota Sukabumi Gunakan Teknologi Terbaru TEKNOLOGI baru dan canggih, kini telah dimiliki oleh Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia Kota Sukabumi. Namanya: Nucleic Acid Testing (NAT) atau pengujian asam nukleat.

Ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat oleh UTD PMI Kota Sukabumi. Teknologi NAT lebih cepat dari metode serologi untuk deteksi penyakit di darah, yang biasa membutuhkan waktu 2 bulan.

“Dari jenis penyakit yang paling banyak diderita atau ditemukan pada pendonor adalah penyakit hepatitis B dan spilis.”

Wakil Direktur UTD PMI Kota Sukabumi, Feri Pebiana mengatakan, Teknologi NAT merupakan keharuasan dimiliki oleh UTD. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir darah yang KE HALAMAN BS7

Selidiki Dugaan Pencemaraan Limbah PLTU Palabuhanratu!

Anggota DPRD Sukabumi Minta Pemerintah Kabupaten Turunkan Tim Kajian BLH PERSOLAN pencemaran di lokasi pantai di wilayah Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi, yang diduga berasal dari limbah PLTU Palabuhanratu, terus bergulir. KE HALAMAN BS7

KICKOFF!

TEKANAN DI MU TIDAK MANUSIAWI MANAJER legendaris asal Belanda Louis van Gaal mengklaim tekanan yang ia rasakan di Manchester United (MU) tidak manusiawi. Menurut Van Gaal, apa yang dilakukan media-media Inggris sangat berlebihan. BACA HAL BS6

SI MAUNG

PERSIB BERSIAP LATIH TANDING DI TASIKMALAYA

FOTO: RES SUKABUMI

Ratusan Massa Dua Ormas Demo Mapolres Sukabumi dan Kantor Setda S U K A B U M I -Ratusan massa gabungan yang terdiri dari Solidaritas Mahasiswa Suka-

ASISTEN pelatih PERSIB, Herrie Setyawan, mengungkapkan bahwa akhir pekan ini Maung Bandung akan dibawa ke Tasikmalaya. Tidak untuk uji tanding namun hanya sekadar latih tanding. BACA HAL BS5

Jadwal Salat

Wilayah Sukabumi & Sekitarnya

19 Januari 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:35 12:13 15:37 18:27 19:42

bumi (Somasi) dan LSM Barisan Bogor Raya Padjadjaran (BBRP) Cabang Sukabumi menggelar aksi unjukrasa, Rabu (18/1/2017). Massa melakukan aksinya di dua tempat,

yaitu di Mako Polres Sukabumi, yang kemudian dilanjutkan ke kantor Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi.

KE HALAMAN BS7

Bunuh dan Bakar Korban Sehari, 4 Lokasi Penting Pemuda Divonis Mati di Manado Diteror Bom

SEORANG pemuda bernama Sigit Lisan Budi Santoso, yang masih berusia 26 tahun, akhirnya divonis dengan hukuman

mati. Sigit terbukti menjadi otak pembunuhan berencana terhadap korban, dengan cara ditusuk dan dibakar.

Lewat Facebook

KE HALAMAN BS7

SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Ki Bumi

Selvi Kitty

Ditantang Buka-bukaan SAAT mengisi acara D’Box Indonesia, Selvi Kitty tibatiba mendapat tantangan. Penyanyi “Semua Serba Gratisan (SSG), tidak menyangka bahwa acara yang juga dalam rangka blusukannya ke kampung Pesing itu, menjadi KARIKATUR/M YANUAR G

SUKABUMI BERAKHLAK

kejutan. Waktu itu, Selvi bersama Evi Masamba, artis D’academy. Selvi Kitty menjadi korban awak infotainment. Di belakang ruang tunggu panggung D’Box, KE HALAMAN BS7

FOTO: POLDA SULUT

SEJUMLAH pusat per­ belanjaan di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) sepanjang hari kemarin, diteror bom. Lokasi yang dijadikan sasaran teror itu adalah MTC Manado, IT Center, Bank Mandiri, dan tempat keramaian di kawasan pan-

tai Malalayang, mendapat teror bom. Teror itu sendiri disebarkan melalui tulisan di Facebook. Tulisan itu diunggah oleh pengguna Facebook dengan akun berinisial HZ. KE HALAMAN BS7

Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya sebagian dari apa yang telah dikenal orang dari perkataan para Nabi yang terdahulu ialah: “Bila engkau tidak malu, maka berbuatlah sesuka hati kamu”. (HR. Bukhari)


BS2

Lapsus

Ada beberapa Tugas dan Fungsi Pokok pada Bhabinkamtibmas. Di samping, ada pula kewenangan yang dimiliki. Diantaranya adalah melaksanakan kunjungan atau sambang kepada masyarakat.”

KAMIS, 19 JANUARI 2017

Bhayangkara Pembina Kamtibmas Wilayah Hukum Kepolisian Resor Sukabumi

Hadir di Tengah Sawah Untuk Kamtibmas

BRIGADIR Polisi Satu Sandi Praja, hari Rabu (18/1/2017), mendatangi para petani yang ada di Kampung Babakan, Desa Karang Tengah, masuk wilayah hukum Kepolisian Sektor Cibadak Resor Sukabumi.

B

riptu Sandi Praja, ada­ lah Bhabinkamtibas di Desa Karangtengah. Apa yang dilakukan hari itu, disebut sam­ bang warga binaan. Tugasnya, bukan hanya me­ nemui warga. Lebih dari itu, Brip­ tu Sandi Praja juga ikut memban­ tu komunitas Rempug Tani itu, yang sedang memanen sawi. Ada perbincangan saat be­ kerjasama. Kepada Jamal, Ketua Komunitas, disampaikan pesan, alangkah lebih baik jika ke depan nanti, para petani juga menamam cabai. Karena, harganya sedang naik. Dari persawahan sayuran, Briptu Sandi kemudian me­ nyambangi Gedung Hesti Centre milik Haji Dadan. Sedang ada acara sarasehan di tempat itu. Temanya: memperkuat jaringan menuju kemenangan. Salah satu yang hadir adalah Heri Gunawan, anggota DPR RI. Pada hari yang sama, Brigadir Kepala Indra Fajar, Bhabinkam­ tibmas Desa Cihamerang, yang ada di wilayah hukum Kepolisian Sektor Kalapanunggal Resor Su­ kabumi melaksanakan tugasnya: sambang warga binaan. Namun, selain sambang, Brig­ adir Indra Fajar juga membatu warga yang sedang membuat per­

BERITASUKABUMI/ IMS

cetakan sawah baru. Lokasinya di Kampung Pasir Eurih, Desa Cihamerang. Dengan kerjasama ini, diharapkan bisa memperkuat ketahanan pangan di wilayah Desa Cihamerang. Di Desa Cihanjawar, Brigadir Eko Yohan Setiono yang menjadi Bhabinkamtibmas di desa yang masuk wilayah hukum Kepoli­ sian Sektor Nagrak itu, melaku­ kan kerja bakti dengan warga. Diprakarsai oleh Kepala Desa Cihanjawar, warga bergotong-

royong membangun tujuh kios pasar desa yang dilakukan di Kampung Cihanjawar Rt 04/01, Desa Cihanjawar. Pembangu­ nan ini dibiayai oleh swadaya masyarakat. Dalam pengelolaan­ nya nanti, akan dilakukan oleh BUMDes Cihanjawar. Brigadir Eko ikut terlibat dalam membuat kios pasar desa, dengan semangat agar kios ini, bisa meningkatkan perekonomi­ an bagi pedagang desa setempat. Pemolisian Masyarakat

Bhabinkamtibmas, adalah ba­ gian dari upaya Polri untuk melak­ sanakan Pemolisian Masyarakat. Bhabinkamtibmas, adalah pengemban fungsi Polmas. Ada beberapa Tugas dan Fungsi Pokok pada Bhabinkam­ tibmas. Di samping, ada pula kewenangan yang dimiliki. Di­ antaranya adalah melaksanakan kunjungan atau sambang kepada masyarakat. Rincian tugasnya ada be­ berapa, dalam tugas sambang

BERITASUKABUMI/ IMS

taris Dewan (sekwan) DPRD Kabupaten Sukabumi. Almarhumah meninggal dikarenakan sakit. Dalam

kesempatan itu, Bripka TB Ridwan, turut menyampai­ kan berduka cita kepada pihak keluarga. Juga me­

polisi untuk dirinya sendiri. Yaitu, membentuk sistem pengamanan swadaya, seperti siskamling atau pengamanan lingkungan sekitar yang dilakukan oleh masyarakat untuk pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas). Inilah, yang kemudian men­ jadikan Bhabinkamtibmas menja­ di ujung tombak, terutama merea­ lisasikan kehadiran negara secara langsung di masyarakat. (ims/ sumber: humas res sukabumi)

Gotong Royong Bangun Kamar Mandi Untuk Warga yang Lumpuh Kaki

Dari Pengajian Hingga Ta’ziah AIPTU Ade, Bhabinkam­ tibmas Desa Kabandungan, wilayah hukum Kepoli­ sian Sektor Kalapanunggal. Rabu (18/1/2017) kema­ rin, menghadiri pengajian Ming­guan bersama Pengu­ rus MUI tingkat Kecamatan serta Pengurus MUI tingkat Desa. Kegiatan ini dilaksana­ kan di gedung BAZ Kecama­ tan Kabandungan. Acara ini menghadirkan penceramah KH Tatang, pimpinan Popes Al Ikhlas Kabandungan Sementara, Bripka TB Ridwan, Bhabinkamtibmas Desa Pasir Datar Indah, wilayah Kepolisian Sektor Caringin, pada hari yang sama menghadiri pemaka­ man almarhumah Elis, istri Maman Suherman, Seker­

itu. Intinya, mendengarkan masalah warga terutama terkait soal keamanan dan ketertiban masyarakat. Tentu saja, harus juga memberikan penjelasan dan penyelesaian. Selain itu, juga memberi­ kan bimbingan dan penyuluhan di bidang hukum dan Kamtib­ mas. Terutama dalam rangkat mening­katkan kesadaran hukum, Kamtibmas dan HAM Yang juga penting, adalah mendorong masyarakat menjadi

nyampaikan agar pihak ke­ luarga dapat menerima ujian ini dengan tabah dan lapang dada. (ims)

BRIGADIR Kepala Suhen­ dar Romdoni, sudah cukup lama bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Mekarsari, masuk wilayah hukum Kepolisian Sektor Nyalindung. Ada hal istimewa yang dilakukan oleh Bripka Su­ hendar dan para pemuda di Kampung Nangkadua, Desa Mekarsari. Pada awal pekan ini, Bripka Suhendar bersa­ ma-sama para pemuda, me­ lakukan kerja bakti. Yang akan dibangun, sangat istimewa. Yaitu se­ buah kamar mandi. Bangunan ini, secara khu­ sus dibuatkan untuk seorang warga di kampung itu, yang

BERITASUKABUMI/ IMS

bernama Nanang. Diketahui, Nanang yang berusia 40 ta­ hun ini menderita lumpuh pada kakinya. Karenanya, setelah di­ lakukan musyawarah warga, yang dipimpin langsung

oleh Bhabinkamtibmas, disepakati dan langsung direncanakan pembangu­ nan kamar mandi itu. Ini dilakukan untuk memu­ dahkan warga yang sedang dalam kesulitan. (ims)

Ingatkan Kejahatan Seks Anak-anak di Bawah Umur Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama Anton Ramadhan | Direktur Utama Gia Gusniar | Dewan Redaksi: Imam Sumarsono (Ipung), Fonda Lapod | Penanggungjawab Redaksi Toni Kamajaya | Redaktur Mustofa, Angga P, Rikky Y, Rudi R, Rustandi | Sekretaris Redaksi Fatimah | Reporter AA Rohman, Yanti Rosdiana Pasma, Herry Febriyanto, Apip S, Zenal Mustari | Perwajahan: Sulaeman (Koordinator), Arie Y, Ziad Zed Zubaidi, Rendy R, Muhammad F | Grafis Nandang, Gunawan. | Manager Keuangan Mastuti | Manager Iklan H Ahmad Asep Japar Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi Ajo Suparjo | HRD & Umum Iwan Setiawan Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. Ahmad Yani No. 3 Kelurahan Gunung Parang Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, 43111 l Telp. Kantor : (0266) 222 289 l Hotline Redaksi: 087741377622 l e-mail redaksi: redaksi. beritasukabumi@gmail.com l Info Layanan Pelanggan 081222227314/ 085603333805 l Rekening: 1320016213044 (Mandiri) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA SUKABUMI SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

KOMISARIS Polisi Bam­ bang Iswanto, Kepala Kepoli­ sian Sektor Palabuhanratu, bersama Bhabinkamtibmas, menghadiri kegiatan pem­ binaan dan penyuluhan Ke­ luarga Sadar Hukum (Kadar­ kum), kemarin. Acara ini digelar di Desa Jayanti, Palabuhan Ratu. Selain Kapolsek, hadir pula Komandan Koramil Palabu­ hanratu, Sekretaris Camat Palabuhanratu, Kepala Desa Jayanti, Sekdes Jayanti, BPD Jayanti, karang taruna, RT/ RW, kader PKK dan para to­ koh masyarakat serta agama. Ini adalah bagian lain dari tugas Pemolisian Masyarakat, yaitu memberi­ kan kesadaran hukum pada masyarakat secara langsung. Dalam kesempatan itu, Kapolsek Palabuhanratu menyampaikan beberapa hal penting terkait hukum, yang sehari-hari bisa saja dihadapi masyarakat. Hal pertama yang disam­

Kapolsek meminta agar para orangtua mengawasi betul putraputrinya. Sudah banyak data, bahwa kejahatan jenis ini bisa terjadi karena komunikasi di media sosial...”

BERITASUKABUMI/ IMS

paikan adalah tentang potensi terjadinya kejahatan seksual terhadap anak–anak di bawah umur. Disampaikan bahwa, kejahatan ini bisa menimpa siapa saja. Terutama pada saat ini, media sosial telah mengge­

jala di masyarakat. Cara memperoleh akses pun mu­ dah, cukup dengan download dalam aplikasi HP. Karena itulah, Kapolsek meminta agar para orangtua mengawasi betul putra-pu­ trinya. Sudah banyak data, bahwa kejahatan jenis ini bisa terjadi karena komuni­ kasi di media sosial. Hal kedua yang disampai­ kan adalah bahaya narkoba. Secara khusus, Kapolsek Pal­ abuhanratu mengingatkan adanya narkoba jenis baru, yang dikenal dengan rokok merk Gorilla. Efek dari rokok ini lebih keras dari ganja. Dan, sudah ada korban dari kalangan remaja. Karenanya, Kapolsek mengimbau agar para orang­ tua mengontrol dan mengan­ tisipasi pergaulan anaknya. Terutama, jika terlihat tan­ da-tanda ad perubahan ter­ hadap sikap anak sehari-hari. Agar segera dibina secara khusus. (ims)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA HOTLINE : 0266-222 289 Klik! Kliksaja.co

KAMIS, 19 JANUARI 2017

BS3

Razia Rutin Muka-muka Lama

RAZIA rutin, menjadi salah satu cara Pemkot Sukabumi untuk menertibkan anak jalanan, gelandangan-pengemis dan pengamen. Dalam pelaksanaannya, seringkali dibantu oleh pihak Kepolisian. Sebab, selalu ada risiko dalam setiap razia. Minimal, kejar-kejaran. Kadang, ada yang melawan. PMKS yang terjaring langsung didata dan diberikan

pembinaan agar tidak lagi turun ke jalan. Biasanya, Kota Sukabumi bersih dari PMKS dalam waktu beberapa saat. Setelah itu, PMKS akan muncul lagi ke jalan. Sempat ada PMKS yang sudah dipulangkan ke daerah asalnya, tapi kembali lagi ke Kota Sukabumi. Jadi, bagi petugas, tidak jarang setiap

dilakukan razia, akan menemukan “muka-muka lama.” “Razia yang kami lakukan memang tidak membuat jera PMKS ini. Tetapi minimal jumlahnya berkurang. Biasanya mereka kembali turun ke jalan karena masih ada saja warga yang memberi uang,” kata Kasat Pol PP Kota Sukabumi, Yadi. Sehingga pihaknya mengimbau kepada warga agar jangan membiasakan memberikan uang

kepada PMKS sebab selain tidak mendidik juga akan membiasakan mereka tidak mandiri dan hidupnya selalu bergantung kepada orang lain. Selain itu, dari hasil mengemis maupun mengamen tersebut pendapatan mereka bisa lebih besar dari pekerja kantoran, dengan tidak adanya lagi orang yang iba atau memberikan yang dipastikankeberadaan mereka lambat laun akan terkikis. (rohman)

Aibon, Obat Daftar G dan Miras

DANI Hermawan alias Jack. Pemuda berusia 24 tahun ini, ditangkap pada April 2016 lalu oleh petugas Polres Sukabumi Kota. Sebelumnya, selama lima bulan dia melarikan diri. Jack, diburu karena kasus pembunuhan. Korbannya adalah Dadang (18), yang juga sama dalam pekerjaan dengan Jack. Yaitu, pengamen di Danalaga Square Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Jack membunuh Dadang dengan pisau cutter. Hasil pemeriksaan polisi mengungkapkan, Jack ternyata menenggak obat-obatan dan mengkonsumsi minuman keras sebelum membunuh. Yadi Mulyadi, Kasat Pol PP Kota Sukabumi mengaku, dalam beberapa temuan, PMKS ini sangat rawan terlibat narkoba dan tindak kriminalitas. Beberapa petugas Satpol PP Kota Sukabumi, sering menemukan banyak kaleng lem merek Aibon di tempat yang dirazia. “Barang itu diduga digunakan untuk diisap sebagai pengganti narkoba,” ungkapnya. Temuan lain, diantara PMKS malah ada yang kecanduan mengkonsumsi obat-obatan daftar G, yang fungsinya sebagai penenang. Begitu juga minuman keras, sering ditemukan saat PMKS beroperasi di jalan raya dengan alasan untuk meningkatkan keberanian dan menghilangkan rasa malu. “Kami sering menemukan bekas kaleng lem di Taman Urang, Lapang Merdeka yang diduga digunakan anjal dan pengamen. Selain itu, beberapa anjal dan pengamen yang terjaring dalam kondisi mabuk obat dan minuman keras,” kata Yadi Mulyadi. (rohman)

Untuk Anjal, Pemkot Akan Berikan Bantuan Khusus WAKIL Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan bahwa secara khusus, pemerintah Kota Sukabumi akan memberikan penanganan terhadap anak jalanan. Saat ini, Pemkot siap memberikan bantuan kepada PMKS kategori anak jalanan, agar bisa kembali lagi duduk di bangku sekolah. Apalagi, kata Achmad Fahmi, Walikota Sukabumi, M Muraz sangat konsen terhadap kualitas mutu pendidikan. Namun hal ini harus dilakukan dengan beberapa catatan. Yaitu, anak jalanan ini harus benar-benar mau sekolah lagi. Dan, berjanji tidak kembali ke jalan. Karena, seluruh kebutuhan sekolahnya akan ditanggung oleh pemerintah. Selain itu, pihak Pemkot Sukabumi juga akan menyalurkan anak jalanan ini ke pondok pesantren agar kehidupannya lebih terawasi. Diharapkan di ponpes tersebut, mereka bisa fokus dalam menuntut i l m u . (rohman)

Achmad Fahmi

Wakil Wali Kota Sukabumi

FOTO-FOTO : ROHMAN

PMKS, Masalah di Jalanan Kota Sukabumi yang Minim Solusi PENYANDANG Masalah Kesejahteraan Sosial, disingkat PMKS. Secara statistik, belum ada data resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintahan Kota Sukabumi terkait jumlah, atau profilnya. Yang pasti, terus bertambah dan 50 persen dari mereka berasal dari luar daerah.

D

ua lembaga di Pemkot Sukabumi, secara langsung bersentuhan dengan PMKS ini, yaitu Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Sosial. Secara spesifik pula, PMKS ini dikelompokkan dalam kategori masalah sosial, seperti gelandangan, pengemis, anak jalanan dan pengamen. Tentang data 50 persen dari PMKS ini berasal dari luar Kota Sukabumi, disebut oleh Satpol PP. Disebut, PMKS yang ada di Kota Sukabumi ini berasal dari Bandung, Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Bogor dan lain-lain. Data ini diambil dari penangkapan PMKS di beberapa titik yang dilakukan Satpol PP Kota Sukabumi. Keberadaan mereka tersebar di beberapa titik. Mulai dari stopan lampu merah, pusat keramaian dan tempat lainnya. Cara penampilannya berbeda, mulai dari pengemis yang membawa bayi dan lainnya. Ada yang mengamen dengan ha­ nya membawa kaleng minuman ringan diisi batu, ukulele, semiband hingga gaya punk. Sebagian ada yang menghibur warga, tetapi mayoritas mengganggu dan membuat cemas. “Mereka sudah mempunyai wilayah sendiri-sendiri. Tidak jarang ada pengamen yang saling bertikai memperebutkan wilayah, sehingga mengganggu ketertiban umum,” kata

Kasat Pol PP Kota Sukabumi, Yadi Mulyadi. Keberadaan mereka sulit diberantas. Satpol PP hanya bisa meminimalisasi. Sebab, warga juga masih memberi mereka uang. Ini menjadi penyebab PMKS tetap ada. Ada juga PMKS yang bergerak. Mereka naik bus ke bus lain. Ada juga yang datang di waktu-waktu tertentu, seperti Ramadhan atau Idul Fitri. Temuan di lapangan, beberapa anak jalanan malah ada yang berstatus masih sekolah. Mereka memilih di jalanan sebab bisa dapat uang. Tak Ada Rumah Singgah Dinas Sosial Kota Sukabumi, secara langsung berfungsi untuk memberdayakan PMKS ini. Salah satu upayanya adalah memberikan pembinaan dan pelatihan keterampilan, yang bekerjasama dengan Dinsos Provinsi Jawa Barat. “Kerjasama yang kami lakukan dengan Dinsos Pemprov Jabar ini, agar mereka tidak lagi turun ke jalan.

Karena selama dalam pembinaan di balai latihan kerja (BLK) atau rumah singgah, PMKS ini dibekali berbagai keahlian sesuai dengan keinginannya. Sehingga setelah keluar dari masa pembinaan mereka bisa membuat usaha sendiri dan hidupnya lebih mandiri,” kata Kadinsos Kota Sukabumi, Bude Daryana. Dikatakan, Dinas Sosial berupaya melakukan penjaringan terhadap gepeng, anjal dan pengamen karena mayoritas mereka berusia produktif dan sehat fisiknya. Namun di sisi lain, hingga saat ini Kota Sukabumi belum memiliki rumah singgah maupun BLK untuk PMKS. Sehingga setiap ada penjaringan melalui razia, mereka akan dilatih keterampilan di Rumah Singgah yang ada di Cirebon dan Cimahi. Dinsos Kota Sukabumi sendiri sudah melakukan pembinaan kepada para pengamen jalanan, serta membentuk Komunitas Pengamen Jalanan Kota Sukabumi. Tujuannya untuk mengarahkan aktivitas mereka agar tidak menganggu kenyamanan masayarakat.(rohman)

AKBP Rustam Mansur Kepala Kepolisian Resor Sukabumi Kota

Polisi Lakukan Tindakan Tegas Preman KEPALA Kepolisian Resor Sukabumi Kota, AKBP Rustam Mansur mengatakan bahwa pengamen, anak jalanan dan gelandangan-pengemis, berpotensi menimbulkan permasalahan di wilayah hukumnya. Banyak catatan di Kepolisian terkait kasus kriminalitas yang dilakukan oleh PMKS. Karena itu, Kepolisian juga melakukan pembinaan. Namun, hal itu saja kadang tidak cukup. Karenanya, Polres Sukabumi Kota juga menerapkan

tindakan tegas dengan cara melakukan razia, yang salah satu diantaranya adalah operasi pemberantasan preman. Dari hasil dari razia tersebutm beberapa orang yang tertangkap harus mendekam di penjara karena membawa senjata tajam. “Kami juga sudah menyiagakan personel di tempat-tempat rawan berkumpulnya PMKS. Ini dilakukan untuk antisipasi terjadinya tindak kriminalitas. Dan razia pun akan terus kami lakukan untuk memberikan efek jera serta membuat aman masyarakat,” kata Kapolres. (rohman)


BS4

Sukabumian

“Sepengetahuan saya, rencana minapolitan itu gagal untuk dilaksanakan, termasuk peningkatan status PPN menjadi PPS,”

KAMIS, 19 JANUARI 2017

Seperti Lenyap Ditelan Ombak Laut

Minapolitan, Mimpi Menjadi Raksasa Ekonomi

7 Tahun Menunggu Realisasi Pelabuhanratu Jadi Minapolitan

YANA Chefiana, Kasubid Ekonomi Primer Bappeda Kabupaten Sukabumi, pernah menulis sebuah ar­ tikel. Intinya, dengan men­ jadi minapolitan, maka Kabupaten Sukabumi ber­ potensi menjadi raksasa ekonomi terbesar. Pertimbangannya, goal akhir minapolitan adalah mewujudkan kesejahte­ raan nelayan Kabupaten Sukabumi melalui inter­ vensi kegiatan pembangu­ nan berbagai bidang. Peri­ kanan tangkap merupakan leader dalam pelaksan­ aan minapolitan melalui standarisasi alat tangkap. Kondisi eksisting ar­ mada nelayan Kabupaten Sukabumi ; + 350 orang nelayan hanya mengguna­ kan ban, perahu tanpa mo­ tor 224 unit, motor temple 975 unit, kapal motor < 5GT ; 150 unit, 5-10 GT ; 202 unit, 10-20 GT ; 4 unit, 20-30 GT ; 13 unit, 30-50 GT ; 7 unit. Total armada penang­ kapan ikan yang berop­ erasi di laut Sukabumi sebanyak 2.674 unit. Jumlah armada nelayan 2.674 masih sangat mung­ kin untuk dikembangkan jumlahnya, mengingat bahwa panjang pantai yang dikelola sepanjang 117 km pada 9 kecamatan pesisir dengan luas fishing ground 702 km2. Masalah yang terjadi adalah produktivitas ne­ layan. Dimana, jumlah produksi perikanan tang­ kap tahun 2012 sebesar

NET

9.258.780 kg / tahun jika masa produktif dalam satu tahun hanya delapan bulan maka produktivitas kapal hanya 17,31 kg/kapal/hari sehingga pendapatan ne­ layan hanya Rp 400.000,00 –Rp. 500.000,00 / nelayan/ bulan, jumlah pendapatan yang tidak layak. Jika target produk­ tivitas dinaikan menjadi 50 kg/kapal/hari maka pendapatan nelayan akan meningkat minimal Rp. 1.500.000,00/bulan. Apabila peningkatan pendapatan nelayan terse­ but terealisasi maka tentu akan berdampak pada 12.368 nelayan yang ter­ gabung dalam 116 KUB, ar­ tinya tercapai peningkatan kesejahteraan masyarakat sukabumi sebesar 0,5 % dari total penduduk Suka­ bumi atau 1,81 % dari total jumlah kepala keluarga. Tokoh masyarakat Pelabuhanratu, Asep Wahyu Nirwana Boestomi atau akrab disapa Abah Away mengakui dengan menjadi minapolitan maka Kabupaten Sukabumi me­ miliki peluang menjadi daerah terkaya. “Perputaran uang akan sangat besar di Pelabuhan­ ratu, sebab dengan men­ jadi PPS maka banyak ka­ pal-kapal nelayan berskala besar singgah di Pelabu­ hanratu. Apalagi dise­ diakan juga insudtri ikan. Melihat potensi tersebut dapat dipasrtikan daerah ini akan menjadi kaya,” be­ bernya. (toni kamajaya)

Zona-zona Kawasan yang Tinggal Rencana

NET

PENETAPAN Pelabu­ hanratu menjadi kawasan minapolitan, yang disusul de­ngan peningkatan status PPN menjadi PPS, dicetu­ kan sejak Bupati Sukabumi masih dijabat oleh Suk­ mawijaya. Pada saat itu, Bupati Sukmawijaya langsung mengeluarkan kebijakan berupa penetapan kawasan industri di lima zona. Se­ luruh wilayah penanaman modal tersebut ditentukan berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Kelima zona yang men­ jadi lokasi kawasan industri itu antara lain: Zona Tegal­ buleud sebagai kawasan in­ dustri sektor pertambangan pasir besi dan perkebunan; Zona Cikembar meliputi in­ dustri umum dan furnitur; Zona Ciambar menjadi ka­ wasan industri umum dan peternakan; Zona Sukalar­ ang sebagai kawasan indus­ tri umum dan Zona Pelabu­ hanratu mencakup kawasan industri bagi sektor Agrowi­ sata karena berkaitan de­ ngan adanya rencana pem­ bangunan Pelabuhanratu sebagai minapolitan. Menurut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabu­ mi, M Zaenudin, pengatu­ ran mekanisme perijinan,

pengawasan serta pembi­ naan terhadap pengelolaan kawasan-kawasan indus­ tri ini sepenuhnya diatur dalam peraturan daerah rencana detail tata ruang (RDTR). “Ini merupakan pen­ jabaran dari RTRW yang sudah lebih dahulu disahkan pada 2013 lalu, maka ketentu­ annya akan lebih mengarah pada pelaksanaan. Namun petunjuk teknisnya dimung­ kinkan akan diperkuat oleh payung hukum setingkat per­ aturan bupati (Perbup),” kata Zaenudin. Kini, nasi sudah menjadi bubur. Ren­ cana minapolitan hanya tinggal cerita. Meski de­ mikian, warga masih tetap berharap hal ini masih tetap bisa diwujudkan. “Kami masih tetap berharap agar rencana menjadikan Pelabuhan­ ratu menjadi minapolitan tersebut dapat dilanjutkan kembali oleh pemerinta­ han yang sekarang. Sebab bagaimanapun status itu bisa mendongkrak pereko­ nomian daerah, terutama bagi para nelayan yang saat ini tengah terpuruk akibat dilanda paceklik,” tandas Idrus, salah seorang ne­ layan. (toni kamajaya)

NET

KEPUTUSAN Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 32/ MEN/2010 memutuskan bahwa Kabupaten Sukabumi ditetapkan sebagai Kawasan Minapolitan. Persoalan utama keputusan ini: kapan direalisasikan?

K

eputusan ini, ber­ mula tujuh tahun lalu. Tahun 2010, pemerintah pu­ sat melalui Men­ teri Kelautan dan Perikanan yang waktu itu dijabat oleh Fadel Muhammad, menggagas pembentukan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi untuk menjadi kawasan minapoli­ tan di wilayah Provinsi Jawa Barat. Sebagai bentuk ke­ seriusan pemerintah, makan dibuatlah PERMENKP NO. PER.12/men/2010 tentang Minapolitan dan KEPMEN­ KP NO. KEP.32/MEN/2010 tentang Penetapan Kawasan Minapolitan. Bahkan, Pelabuhanratu yang saat ini berstatus se­ bagai Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), sudah

direncanakan akan diting­ katkan menjadi Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS). Artinya, dengan status baru tersebut, maka Pelabuhanra­ tu terbuka untuk perahu dari manapun, termasuk jenis ka­ pal berskala besar skalipun. Persoalannya satu, hingga Menteri Kelautan dan Peri­ kanan diganti oleh Syarif Cicip Sutardjo, progam itu belum di­ laksanakan. Malah, ditambah dengan rencana baru, yaitu di kawasan minapolitan Pelabu­ hanratu ini, nantinya akan dilengkapi industry ikan. Lahirnya kedua kebijakan tersebut, jelas menjadi angin segar bagi masyarakat Kabu­ paten Sukabumi, terutama bagi para nelayan setempat. Betapa tidak, dengan di­ jadikannya Pelabuhanratu menjadi kawasan minapoli­

tan, maka akan akan ada investasi kegiatan pemba­ ngunan di berbagai bidang. Perikanan tangkap, yang menjadi leader atau andalan utama, dalam pelaksa­ naan minapolitan diharapkan akan dilakukan standarisasi alat tangkap. Dengan peningkatan alat tangkap itu pula, dipastikan hasil tangkapan ikan akan mengalami peningkatan. Dampak akhirnya adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat nelayan. Tidak terbayangkan, jika rencana pemerintah pusat tersebut terrealisasi, maka Kabupaten Sukabumi akan

berkembang pesat menjadi daerah maju, setidaknya di wilayah Jawa Barat. Alasan­ nya, dengan menjadi mi­ napolitan, maka potensi kekayaan laut di Teluk Pelabu­ hanratu akan tergali secara op­ timal. Hal ini akan menambah pendapatan asli daerah. Namun, persoalanya kembali ke awal. Setelah me­ lalui proses yang begitu pan­ jang, rencana pembentukan Minapolitan tersebut hingga kini tidak pernah terwujud­ kan. Angin yang sebelumnya terasa segar, kini berubah menjadi terasa panas. Entah apa yang men­ jadi kendalanya, namun yang

pasti saat masih pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, rencana minapolitan sirna seiring perjalanan waktu. “Sepengetahuan saya, ren­ cana minapolitan itu gagal untuk dilaksanakan, termasuk peningkatan status PPN men­ jadi PPS,” ungkap Wakil Bu­ pati Sukabumi Adjo Sardjono saat dikonfirmasi Berita Su­ kabumi, kemarin. Meski berat hati, namun pemerintah dae­ rah masu tidak mau wajib me­ nerima kenyataan tersebut. Pasalnya program minapoli­ tan maupun peningkatan sta­ tus PPN menjadi PPS merupa­ kan kewenangan pemerintah pusat.(toni kamajaya)

Padahal, Lahan Sengketa Itu Sudah Dibebaskan PENGURUS Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabu­ mi, Tendi Sudama menutur­ kan, kegagalan dalam melan­ jutkan program minapolitan untuk kawasan Pelabuhanra­ tu ini terasa sangat mengece­ wakan. Padahal, pemerintah daerah telah menempuh jalan panjang untuk men­ dukung program tersebut. “Salah satunya adalah dengan menyediakan lahan seluas 30 Hektar. Prosesnya cukup berat, karena ternyata harus melalui proses persi­ dangan. Ada sengketa kepe­ milikan lahan. Setelah men­ jalani proses hukum selama satu tahun, akhirnya lahan tersebut terbebaskan. Arti­ nya tinggal beberapa langkah lagi program itu bisa terwu­ jud, tapi sayangnya sudah terburu tidak dilanjutkan,” katanya. Namun sayang, ketika persoalan lahan selesai, rencana itu tak kunjung tiba juga. Disebutkan Ten­ di, awalnya sesuai dengan

NET

perencanaan, dengan men­ jadikan Pelabuhanratu menjadi minapolitan, maka sekaligus peningkatan sta­

tus menjadi PPS. Kemudian, lahan seluas 30 hektar ini akan diguna­ kan untuk perluasan fasili­

NET tas dermaga, kolam seba­ gai tempat bersandarnya kapal-kapal nelayan hingga perkantoran. Tapi, sampai

lahan itu dibebaskan, ren­ cana utamanya justru tak terdengar lagi kabar beri­ tanya. (toni kamajaya)


KAMIS,19 JANUARI 2017

BS 5

PERSIB

BERSIAP LATIH TANDING DI TASIKMALAYA Kita sudah sepakat dengan Pak Djadjang bahwa uji tanding itu ada di minggu keempat. Untuk hari Sabtu ini memang mau ke Tasik, program latihan kita bawa ke sana tapi main kita lakukan di Ciamis.”

HERRIE SETYAWAN ASISTEN pelatih PERSIB, Herrie Setyawan, mengungkapkan bahwa akhir pekan ini Maung Bandung akan dibawa ke Tasikmalaya. Tidak untuk uji tanding namun hanya sekadar latih tanding.

H

errie menjelaskan bahwa dalam program latihan yang telah disusun bersama Djadjang Nur­ djaman memang akan diselingi dengan games, baik internal ataupun melawan tim lain. Begitu juga dengan latihan di Tasik tersebut. Direncanakan PERSIB akan berlatih tanding dengan klub lokal asal Tasik-

Vitor Saba Berpeluang Gabung di Persib

SPEKULASI soal kedatangan gelandang asing baru di tim Persib Bandung terus bergulir. Setelah resmi mencoret Alex Willian, Persib kemungkinan akan coba mendatangkan Vitor Saba yang sama-sama berpaspor Brasil. Mantan pemain Al Muharraq di ajang Bahraini Premier League itu di beberapa hari terakhir ramai diperbincangkan terutama di sosial media. Saba pun kabarnya kini sudah berstatus free transfer. Hal tersebut tidak ditampik oleh agen yang membawahi Saba, Gabriel Budi. Pria asal Surabaya itu mengakui dia sedang melakukan penjajakan meski belum ada kepastian terkait kliennya. “Kalau udah confirm saya kabari mas,” sinkat agen yang membawa Vladimir Vujovic dan Ilija Spaosejevic ke Persib tersebut ketika diwawancara melalui pesan elektronik, Rabu (18/1). Persib sendiri untuk kompetisi musim 2017 mencari gelandang serang asing dengan kriteria paket komplit. Maung Bandung butuh playmaker yang gesit, punya skill mumpuni, etos

NET

kerja tinggi, passing akurat, handal mengeksekusi bola mati dan bisa menjadi solusi saat lini depan buntu mencetak gol. Hal itu bahkan membuat sang pelatih, Jajang Nurjaman memilih tidak punya tekad mempertahankan Marcos Flores. Mengenai syarat tersebut, Budi punya keyakinan Saba memiliki kemampuan untuk memenuhi keinginan Janur dan tim pelatih. Menurutnya video mantan pemain Brescia itu sudah menunjukan Saba adalah pemain istimewa. “Bisa dicheck di youtube and statsnya dia mas,” beber Budi. Track record Saba memang tergolong ciamik lantaran dia pernah mencicipi atmosfer Serie B Italia untuk 2 musim bersama Brescia di 2012 hingga 2014. Bersama Brescia, dia tampil sebanyak 35 kali dan 13 diantaranya turun dari menit pertama. Saba juga mencetak 3 gol dan 4 assist. Penampilannya yang menawan sukses memikat klub juara Australia, Western Sydney Wanderers dan merek-

rut Saba dengan harga 85 ribu poundsterling. Kehadiran Saba pun menjadi suntikan tenaga baru di ajang Liga Champions Asia 2014. Gelandang kelahiran Rio De Janeiro itu pun berjasa membawa tim yang dibelanya menjadi juara di event klub paling akbar di Asia tersebut kala menaklukan Al Hilal di laga final. Vitor Saba juga berhak mentas dalam ajang Piala Dunia Antar Klub mewakili Asia. Namun perempat final, Western Sydney kalah dari Cruz Azul. Di partai perebutan posisi 5 melawan klub asal Aljazair, ES Setif, Saba masuk di babak kedua dan sukses membuat gol cantik lewat tendangan bebas. Namun Saba tidak punya karir yang panjang ketika bermain di A-League karena memiliki masalah pribadi dengan sang pelatih, Anthony Popovic. Gabriel Budi pun mengakui dia sudah menjalin komunikasi dengan Persib terkait kemungkinan membawa klien miliknya bergabung dengan tim yang diasuh Jajang Nurjaman tersebut. “Iya mas (sudah komunikasi),” ucapnya. Sejauh ini kemungkinan Saba pindah ke Persib memang masih samar, tapi koordinasi terus terjalin antara kedua belak pihak. Kabarnya harga kontrak sang pemain di situs Transfermarkt bernilai 106 ribu pound atau setara dengan 1,69 milyar Rupiah. Budi pun hanya berharap kesepakatan segera terjalin dalam waktu dekat. “Semoga lancar mas,” ungkapnya. (net/ree)

malaya, Priangan United. “Kita sudah sepakat dengan Pak Djadjang bahwa uji tanding itu ada di minggu keempat. Untuk hari Sabtu ini memang mau ke Tasik, program latihan kita bawa ke sana tapi main kita lakukan di Ciamis,” tegas Herrie seraya menjelaskan bahwa Maung Bandung akan bertolak ke Ciamis pada

Jumat siang nanti. Sementara terkait menu latihan di Lapangan Sepakbola Lodaya Bandung, Rabu (18/01/2017), tadi menurutnya lebih difokuskan kepada daya tahan fisik dari Atep dkk. “Latihan tadi masih di aerobik endurance. Diselingi game sedikit dan koordinasi antar pemain,”

katanya. Ia menilai, daya tahan para penggawanya tidak terlalu mengecawakan. Tim Maung Bandung berada di level menengah ke atas. “Jadi untuk mengejar sesuai dengan program yang kita inginkan tidak akan sulit. Apalagi kemarin kita lakukan interval training, dari situ kita tahu kondisi fisik mereka,” pungkasnya. (net/ree)

Dua Pemain Persib Junior Dapat Bagian Seleksi SELAIN melakukan seleksi terhadap Alex Willian Costa Silva, Persib Bandung melakukan hal serupa kepada dua pemain Persib Junior, Henhen Herdiana dan Angga Febrianto. Ketiga pemain ini mulai mengikuti latihan di Lapang Lodaya, Kota Bandung, Senin (16/1/2017). “Skuat kemarin tambah Kim yang baru bergabung dan Alex ikut seleksi sama kami, kalau lokalnya tambah 2 pemain U-21 Henhen sama Angga itu atas rekomendasi Pak Djadjang (Nurdjaman),” kata asisten Pelatih Persib Bandung, Herrie Setyawan, Senin (16/1/2017). Menurutnya, alasan

memasukkan pemain seleksi anyar terutama pemain muda sebagai antisipasi regulasi baru. Seperti diketahui, muncul wacana regulasi ISL 2017 mewajibkan setiap tim mendaftarkan minimal 5 pemain U-21. “Alasannya itu dan kami instruksi cari untuk posisi

depan dan wing back, jadi pilih mereka dan memang anak-anak ini sudah pernah kami lihat permainannya,” ucap dia. Lebih lanjut, Herrie menjelaskan latihan Persib kali ini yaitu memulihkan kondisi fisik. Skuat Maung Bandung juga mulai me-

ningkatkan kondisi fisik setiap hari agar siap menghadapi ajang turnamen pra musim yang akan digelar Februari 2017. “Pastinya ada program, hanya kami menjalankan program yang sudah dirancang sama Pak Djadjang jadi saat beliau datang sudah sesuai dengan apa yang diharapkan kalau hari ini masih latihan ringan,” jelas dia. Disinggung soal bergabungnya para pemain baru, Herrie menegaskan belum mengetahui terkait hal itu. “Kalau pemain baru itu manajemen. Kalau legiun asing kaya Vladimir dan Sergio akan gabung 20 Januari nanti,” kata Herrie. (net/ree)

Striker Paling Berbahaya di Mata Kiper Persib PENJAGA gawang anyar PERSIB, Imam Arief Fadillah menyebutkan jika stri­ ker Arema, Cristian Gonzales masih menjadi salah satu striker yang paling berbahaya di Indonesia. “Kalau menurut prediksi saya, tetap Gonzales yah striker yang disegani. Dari pengalaman saya sih seperti itu. Meski umurnya sudah tidak muda lagi tapi feeling goalnya luar biasa,” kata Imam di Mes PERSIB, Jl. Ahmad Yani Bandung. Namun meski begitu, ia mengaku tak takut sedikitpun jika pada musim nanti

NET

harus berhadapan dengan Gonzales yang juga pernah berbaju Pangeran Biru tersebut. “Buat musim 2017, siapapun itu saya tak gentar. Saya berikan penampilan terbaik buat PERSIB,” bebernya. Ia pun mengaku banyak belajar dari rekan satu timnya I Made Wirawan. “Kita kan tau juga beliau kiper hebat dan berkelas. Kembalinya ke PERSIB kesempatan saya untuk menimba ilmu dari senior saya. Sehingga pada saatnya nanti dipercaya tampil saya sudah siap,” tutupnya. (net/ree)


KAMIS,19 JANUARI 2017

twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi.com

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

BS6

Intip Aksi WAGs Seksi MU Main Ski ISTRI gelandang anyar Manchester United (MU), Bastian Schweinsteiger tidak mau ikut campur mengenai masa depan suaminya. Di saat sang suami tengah mencari klub baru, Ana Ivanovic memilih mengisi liburan musim dingin dengan menjajal olahraga ski.

NET

TEKANAN DI MU TIDAK MANUSIAWI MANAJER legendaris asal Belanda Louis van Gaal mengklaim tekanan yang ia rasakan di Manchester United (MU) tidak manusiawi. Menurut Van Gaal, apa yang dilakukan media-media Inggris sangat berlebihan.

V

an Gaal melatih MU selama dua tahun. Ia sukses menyumbang­ kan gelar Piala FA di tahun terakhirnya. “Memenangi Piala FA dengan MU adalah prestasi terbesar saya,” kata Van Gaal kepada De Telegraaf. “Saya menghabiskan enam bulan terakhir dari waktu

saya di sana dengan kerja keras dan penuh kritikan. Media Inggris ber­ tanggung jawab untuk itu.” “Tekanannya tidak manusiawi. Saya harus tetap setia pada filosofi saya dan terus memotivasi pema­ in. Ketika Anda masih bisa meme­ nangi Piala FA di bawah tekanan seperti itu, Anda bangga akan hal tersebut,” kata dia.

NET

Liverpool Mesti Gigit Jari

SEAD KOLASINAC

LIVERPOOL seper­ tinya harus mencari alternatif incaran untuk posisi bek kiri. Pasalnya, status Sead Kolasinac yang menjadi buruan utama The Reds tidak akan dilepas klubnya, FC Schalke 04. Selain sektor menyerang dan gelandang, Liverpool juga tengah berupaya un­ tuk menguatkan sisi per­ tahanan mereka, terutama posisi bek kiri. Buruknya penampilan Alberto More­ no pada laga perdana Liga Primer Inggris melawan Arsenal membuat Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp memasang James Mil­ ner di posisi tersebut. Solusi yang janggal mengingat posisi Milner merupakan gelandang dengan potensi menyerang yang baik. Menurut Daily Star, Liverpool sendiri sudah dikaitkan dengan Kolasinac sejak musim panas lalu. Tetapi, Schalke masih saja enggan me­ lepas pemainnya itu pada bursa transfer Januari ini. Sebenarnya, saat ini

Van Gaal sebenarnya punya segudang prestasi. Ia juara La Liga bersama Barcelona, Bundesliga bersama Bayern Munich, Liga Be­ landa bersama Ajax Amsterdam dan AZ Alkmaar. Van Gaal bahkan sukses menjuarai Liga Champions bersama Ajax. Namun begitu, menjuarai Piala FA terasa paling spesial karena ia dalam tekanan yang begitu kuat. “Kami kehilangan seorang pe­ main karena kartu merah di final dan bermain dengan 10 orang di waktu tambahan. Ini membuat Pi­ ala FA trofi yang fantastis bagi saya. Kami menghadapi begitu banyak kesulitan,” Van Gaal mengakhiri. Meski juara, Van Gaal akhir­ nya lengser dari kursi Manajer

Tekanannya tidak manusiawi. Saya harus tetap setia pada filosofi saya dan terus memotivasi pemain..." MU. Ia digantikan Jose Mourinho yang dulu pernah jadi asisten­ nya di Barcelona. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

T Paul sang kemb Math fesi s sepa N sib F Matt gus suks tim r

AC Milan Tunggu Jawaban

NET

merupakan peluang bagus bagi Schalke untuk mendapatkan uang dari penjualan pemain asal Serbia itu. Karena, kontrak Kolasinac dengan Schalke akan berakhir pada Juni 2017 nanti. Jika dilepas pada musim panas mendatang, otomatis status pemain 23 tahun itu bebas transfer, dan Schalke tidak bisa mendapatkan dana penjualan darinya. “Tidak ada yang berubah dari beberapa hari yang lalu. Sead masih memiliki kesepaka­ tan dengan kami, tidak ada lagi yang bisa dikatakan tentang hal itu,” kata Direktur Sepak Bola Schalke, Christian Heidl kepada

Fanta Gazzetta. Selain Liverpool, Kolasinac juga dikabarkan diminati Ju­ ventus dan Arsenal. Media Italia menyebutkan, Kolasinac lebih melihat peluang di Kota Turin setelah mengetahui proyek mereka di musim depan. Tetapi, Heidl menegaskan pihaknya tidak pernah melakukan komu­ nikasi dengan Juventus. “Saya tidak tahu apakah mereka (Juventus) mengon­ tak pemain atau tidak, pola piker kami, bagaimana pun cukup jelas. Kami ingin dia tetap bersama kami, dia tidak akan di tempat lain sebelum bulan Juni,” ucap Heild. (net/pur)

NET

AC MILAN menunggu ja­ waban Everton terkait pro­ posal peminjaman Gerard Deulofeu pada hari ini, Rabu (18/1/2017). Proposal yang diajukan adalah peminja­ man tanpa opsi transfer per­ manen. “Negosiasi Deulofeu butuh waktu. Kami sudah berbicara dengan Everton. Mereka tahu kami bisa meminjam, tanpa jaminan untuk menebusnya (mem­ permanenkannya),” papar CEO AC Milan Adriano Galliani dilansir Gazetta

dello Sport. Milan sudah lama mengincar Deulofeu yang berstatus cadangan di Good­ ison Park. Namun, Everton berniat mempertahankan­ nya menyusul cedera serius Yannick Bolasie. Keseriusan AC Milan membuat Everton berpikir ulang. Meski begitu, mereka tidak bisa menjualnya se­ cara permanen karena kon­ trak dengan Barcelona. El Azulgrana mencan­ tumkan hak eksklusif untuk Deulofeu ketika melepas­

nya ke Everton pada 2015. Klub Catalunya tersebut bisa membelinya senilai Rp 15 miliar pada musim panas mendatang. Everton meminjam Deu­ lofeu dari Barcelona pada musim 2013/2014. Mereka kemudian membelinya se­ cara permanen sebesar Rp 7 miliar. Musim ini, atau semen­ jak Koeman melatih Everton, Deulofeu jarang mendapat tempat di tim utama. Dia baru bermain 13 kali di selu­ ruh ajang. (net/pur)


BS7

News+

Sukabumi

KAMIS, 19 JANUARI 2017

... Anggota DPRD Sukabumi

Minta Pemerintah Kabupaten Turunkan Tim Kajian BLH DARI HAL BS1...

Anggota DPRD Kabu­ paten Sukabumi dari Fraksi Demokrat, Badri Suhendi menyatakan sangat menya­ yangkan jika PLTU yang meru­ pakan Badan Usaha Milik Ne­ gara (BUMN) telah bertindak gegabah dalam membuang limbah hasil produksi listrik ke wilayah perairan. Selain menurunkan nilai kepariwisa­ taan, tindak pembuangan lim­ bah ini juga bisa mematikan pekerjaan para nelayan. “Kalau benar limbah itu dibuang sembarangan ke Pantai oleh pihak PLTU saya sangat menyayangkan sekali, masalahnya saat ini nelayan mencari ikan sudah susah apa­ lagi ditambah dengan adanya limbah yang dibuang terse­ but saya yakin ikan pun akan sulit masuk ke perairan teluk pa­labuhanratu,” tegasnya, ­kemarin. Sementara itu, ketera­ ngan yang dihimpun Berita Sukabumi mengungkapkan, limbah itu telah mencemari pantai. Limbah itu berupa ba­ han bakar minyak jenis solar dari sisa pembakaran. Diduga pihak pengelola PLTU telah membuang limbah tersebut ke dalam aliran sungai. Karena terbawa arus,

minyak tersebut akhirnya menggenang diantara per­ mukaan air di sekitar muara dan menyebar sampai ke tepi pantai. Peristiwa pencemaran lingkungan ini telah terjadi se­ jak beberapa hari terakhir. Akibat kondisi itu, warga yang bermukim di pesisir pantai dan mayoritas ber­ profesi sebagai nelayan mu­ lai merasakan keresahan. Mereka menilai keberadaan limbah di kawasan pantai tersebut akan menyebabkan ikan menjauh dari perairan Pelabuhanratu. “Kami sudah pernah me­ laporkan ke pihak PLTU ter­ kait limbah itu, namun hingga kini belum ada tanggapan dari pihak mereka. Kami ber­ harap pemda segera turun tangan mengatasi perma­ salahan pencemaran lingku­ ngan ini, sebab jika dibiarkan maka kami akan semakin su­ lit menangkap ikan, apalagi kondisi saat ini tengah dilanda paceklik akibat cuaca ekstrim,” ujar Ketua Rukun Nelayan Kampung Cipatuguran, Ibong, kemarin. Sebelumnya juga telah di­ beritakan, para nelayan yang tinggal di Kampung Cipatugu­ ran, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi mendesak agar Unit Pengelola Kerja (UPK) PLTU

segera membersihkan limbah yang dibuang ke laut. Kondisi lokasi pembua­ ngan limbah ini, sudah seperti sungai kecil. Akibat langsung yang dirasakan nelayan akibat limbah itu, banyak ikan yang mati. Kondisi tersebut sebenar­ nya sudah lama terjadi. Te­ patnya pasca berproduksinya PLTU dua tahun lalu. Mulanya dibiarkan. Namun, lama kela­ maan aliran sungai yang ber­ campur solar serta kotoran tersebut, membuat jaring para nelayan lengket. Setiap harinya, aliran se­ perti sungai yang sengaja dibuat untuk pembuangan tersebut, sering berganti war­ na. Selama dua jam, kadang airnya bening. Setelah itu, air yang bening tiba-tiba meng­ hilang, lalu berganti kotor. Dan setelah kotor, kembali air surut dan berganti dengan air bercampur dengan solar.

Turunkan Tim Kajian BLH Badri Suhendi, anggota DPRD Sukabumi dari Fraksi Partai Demokrat mengung­ kapkan, meskipun saat ini belum terasa secara langsung dampaknya terhadap nelayan, namun jika hal tersebut di­ biarkan terus-menerus, bukan tidak mungkin dampak bu­ ruknya akan berimbas kepada

para nelayan di masa yang akan datang. Untuk itulah, Badri akan meminta kepada Kepala Da­ erah untuk menugaskan Tim Kajian dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) untuk diterjun­ kan ke lokasi Pantai Cipatu­ guran yang diduga telah terce­ mar limbah Solar dari PLTU. “Jangan sampai limbah itu meluas, karenannya BLH ha­ rus segera menerjunkan tim untuk meninjau langsung ke lokasi,” tegasnya. Sementara itu, Kepala BLH Kabupaten Sukabumi Abdul Qodir mengaku, sejauh ini belum ada laporan me­ ngenai peristiwa pencemaran lingkungan di perairan Pelabu­ hanratu. Namun jika laporan tersebut telah diterima, maka kelembagaannya akan segera menindaklanjutinya. “Kami belum menerima laporan terutama dari ma­ syarakat mengenai perma­ salahan limbah yang diduga dari PLTU. Selama ini seluruh perusahan wajib memberikan laporan terkait limbah dan sebagainya secara rutin setiap tahunnya. Atas laporan itulah kami bisa melakukan analisa. Jika hasilnya menunjukan limbah tersebut berbahaya, maka kami segera menindak­ lanjutinya,” tutur Abdul Qodir. (BS-01)

... Jamin Stok Darah Bersih, UTD PMI Kota Sukabumi

Gunakan Teknologi Terbaru DARI HAL BS1...

dikeluarka UTD PMI bersih dari virus atau penyakit yang dapat menularkan. “Jika seseorang mendonor­ kan darahnya maka laborato­ rium langsung mengecek darah tersebut untuk menge­ tahui kemungkinan darah si pendonor terinfeksi penyakit dengan menggunakan NAT,” katanya. Setelah itu, apabila diketa­ hui darahnya mengandung sa­ lah satu infeksi penyakit, maka pihak PMI akan memanggil si pendonor secara pribadi dan darah itu akan dikembalikan. “Kami akan memberitahu ‘Di dalam darahnya terkan­ dung infeksi berbahaya dan ti­ dak layak untuk didonorkan’,” pungkasnya. Feri menyebutkan, ada tiga jenis infeksi darah yang harus diwaspadai yakni Hepatiti B, Hepatitis C, dan HIV. Dan penggunaan teknologi NAT bisa memperpendek waktu

untuk mendeteksi virus yang berbahaya di dalam tubuh pendonor. “Dari jenis penyakit yang paling banyak diderita atau ditemukan pada pendonor adalah penyakit hepatitis B dan spilis,” katanya. Feri menambahkan, darah yang tercemar penyakit tersebut diketahui setelah di­ lakukan pengujian dengan alat skrining darah. Dikatakan, alat skrining darah dapat melaku­ kan deteksi dini dalam tempo relatif cepat untuk mendeteksi empat penyakit menular. Bagi mereka yang mende­ rita empat jenis penyakit me­ nular, akan diberikan konseling oleh Dinas Kesehatan. Karena PMI belum memiliki tenaga konselor. “Kemudian diberi­ kan arahan untuk kembali melakukan uji lab di rumah sakit,” katanya. Namun, kata Feri, kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan masyarakat yang memerlukan darah. Karena PMI Kota Suka­

DARI HAL BS1...

Tulisan bernada teror itu, diposting di grup jual beli HP barang bekas Manado Tomo­ hon Minahasa dan sekitarnya. Ancaman tersebut bertu­ liskan: “Perhatian jika kalian ingin selamat. Jangan datang ke tempat berikut pada besok hari MTC Manado, IT Center, Bank Mandiri, dan tempat ke­ ramaian di kawasan pantai Malalayang. Karena kami te­ lah menaruh beberapa bom di tempat-tempat tersebut. Tujuan kami untuk menghan­

curkan perekonomian Kota Manado bukan untuk mem­ bunuh kalian semua.” Dalam waktu cepat, Tim Gabungan dari Sat Brimob Polda Sulut, Sabhara, dan Tim K9, yang dipimpin lang­ sung oleh Waka Polda Sulut, Brigjen Pol Lotharia Latif, didampingi Kapolresta Manado, Kombes Pol Hisar Siallagan, dan Kasat Bri­ mob, Kombes Pol Iskandar, langsung melakukan pe­ nyisiran di sejumlah lokasi yang dituliskan di dalam te­ ror tersebut.

Divonis Mati

DARI HAL BS1...

Keputusan ini diambil oleh hakim dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tuban, Jawa Timur pada hari Selasa (17/1/2017). Selain Sigit, dua orang temannya juga didakwa atas kasus pembunuhan de­ ngan korban bernama Ahmad Gilang Ramadhan alias Rama (17) remaja asal Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kota Tuban. Putusan majelis hakim ter­ sebut lebih berat dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut seumur hidup penjara. Vonis hukuman mati ter­ hadap terdakwa Sigit, karena perbuatan terdakwa dinilai oleh majelis hakim telah ter­ bukti melakukan pembunu­ han berencana. Selain itu cara pembunuhan yang dilakukan Sigit terhadap Rama dinilai oleh majelis hakim sebagai pembunuhan yang sadis. “Majelis hakim menilai tindakan Sigit itu sangat sadis. Telah menusuk Rama di bagi­ an punggung dan perut kemu­ dian membakar korban yang mengakibatkan kematian. Wa­ laupun, korban meninggal saat berada di RSUD Dr R Koesma Tuban,” terang Donovan Ak­ bar Kusumo Buwono, Humas Pengadilan Negeri Tuban. Sedangkan untuk dua ter­ dakwa lainnya, yakni Sandi Purnawan (24) dan Arif Efri­ yanto (22) yang terlibat dalam kasus pembunuhan itu ma­ sing-masing diputus hakim dengan 18 tahun penjara. Sebe­

bumi telah memiliki alat scan­ ning darah dengan teknologi uji yang baru, yakni dengan sis­ tem nucleic acid testing (NAT) dari Amerika Serikat. “Alat teknologi canggih ini digunakan untuk mence­ gah adanya darah terinfeksi penyakit seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HIV / AIDS. NAT ini memiliki keunggulan sangat peka dalam memeriksa detail kandungan,” terangnya. Kebutuhan Darah Meningkat Sementara itu Ketua PMI Kota Sukabumi, Suranto Sumowiryo menambahkan, belum semua PMI mempu­ nyai NAT. Saat ini, baru ada di beberapa kota. Suranto menambahkan, penggunaan alat ini bisa mem­ perpendek waktu untuk men­ deteksi virus yang berbahaya didalam tubuh pendonor. “Jika seseorang mendo­ norkan darahnya, maka labora­ torium langsung mengecek da­

rah tersebut untuk mengetahui kemungkinan darah pendonor layak atau tidak,” katanya. Suranto mengungkapkan, bahwa saat ini terjadi pe­ ningkatan permintaan darah sebesar 30% setiap harinya. Setiap harinya, PMI harus menyiapkan sebanyak 80 sam­ pai 100 kantong darah untuk memenuhi kebutuhan warga Kota Sukabumi. ”Ya, makin banyak permin­ taan ,sementara jumlah pendo­ nor tidak bertambah. Seperti penyakit demam berdarah, pasien setelah operasi, dan gagal ginjal,” katanya. Ia menambahkan, khusus untuk DBD yang memerlu­ kan trombosit, maka PMI Kota Sukabumi saat ini sudah memiliki donor apheresis. ”Apheresis ini penerapan teknologi medis, berupa proses pengambilan salah satu komponen darah dari pendonor melalui suatu alat atau mesin apheresis,” terangnya. (toni)

Kapolresta Manado, Kom­ bes Pol Hisar Siallagan men­ jelaskan, isu tersebut benar ada tapi pihaknya masih me­ nyelidikinya dan melakukan penyisiran di lokasi. “Ada informasi itu kita ke­ tahui bersama. Sekecil apapun infomasi itu, secara SOP di Kepolisian, tidak pernah kita abaikan. Selalu kita seriusi dan kita tindaklanjuti. Tadi sudah kita lakukan penyisiran di se­ jumlah lokasi seperti di MTC, termasuk di hotel-hotel. Kita juga sudah melakukan penyi­ siran di MTC, sekarang di IT

Center dan lanjut ke Bank Mandiri,” kata Kapolresta Manado, Kombes Pol Hisar Siallagan. Ditambahkan, dari hasil peyisiran yang dilakukan Ke­ polisian, tidak ditemukan ben­ da yang ­mencurigakan. “Akun yang menuliskan ancaman itu kita akan mela­ caknya, tentu bekerjasama dengan Bareskrim dan IT kita. Kita lacak jejaknya, un­ tuk diketahui siapa dalang di balik ancaman ini,” jelas Kombes Pol Hisar Siallagan. (kliksaja.co)

lumnya, Sandi dituntut 18 ta­ hun penjara dan Aris dituntut 15 tahun penjara dalam tuntu­ tan JPU. “Ketiga terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) masih pikir-pikir selama tujuh hari terhadap putusan majelis ha­ kim. Apakah akan menerima atau menyatakan banding ter­ hadap putusan majelis hakim,” tambah Donovan setelah persi­ dangan. Begitu mendengar vonis hu­ kuman mati terhadap Sigit, ibu korban pembunuhan langsung sujud syukur sambil mena­ngis histeris di Pengadilan Negeri Tuban. Tumi’ah, ibu korban yang selalu mengikuti jalannya persidangan mengaku puas de­ ngan adanya vonis hukuman mati terhadap pelaku pembu­ nuhan anaknya tersebut. “Alhamdulillah anakku da­ pat keadilan, Sigit dihukum mati,” ujar Tumi’ah ibu korban pembunuhan. Tantang Duel Pembunuhan terhadap Ah­ mad Gilang Ramadan (17), re­ maja asal Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kota, Kabupaten Tuban dengan cara dibakar telah direncanakan oleh pelaku yang bernama Sigit alias Surip dengan mengajak tiga temannya. Sigit nekad membakar korban dengan alasan untuk menghilangkan jejak supaya ti­ dak berhasil diketahui. Namun sebelum membakar korban, Sigit yang menjadi otak pem­ bunuhan itu telah mengajak duel korban dan pelaku kalah yang selanjutnya pelaku me­

ngeluarkan pisau lipat. “Awalnya mengertak saja akan membakarnya. Tapi karena takut campur bingung akhirnya saya bakar, memang biar tidak ketahuan,” ujar Sigit Lisan Budi Santoso (26), saat di Mapolres Tuban. Pembunuhan terhadap Rama, berawal saat pelaku mengajak Rama untuk berte­ mu. Kemudian mereka berjan­ jian di warung kopi yang ada di kawasan Manunggal, Kabupa­ ten Tuban. Korban saat itu bersama te­ man wanita, didatangi pelaku yang berjumlah empat orang. Sigit saat itu sudah emosi dan meminta jawaban korban, apakah benar bahwa Rama yang memberikan informasi kepada polisi dan membuat adik pelaku ditahan. Kemudian, Sigit mengajak korban untuk tarung dan me­ reka ke lokasi di Dusun Pang­ klangan, Desa Mandirejo, Ke­ camatan Merakurak. Di tempat itu mereka sempat duel. Karena hampir kalah, pelaku langsung mengambil pisau. Sigit kemudian menikam korban dengan pisau lipas se­ banyak 5 kali mengenai perut dan punggung. Setelah korban mengalami luka tak berdaya, pelaku menyiramkan bensin yang telah dibawa dan lang­ sung membakar Rama. Setelah membakar ko­ rban, para pelaku langsung kabur. Diketahui, pelaku ini sudah merencanakan pem­ buatannya untuk melakukan pengania­ yaan terhadap kor­ ban.(kliksaja.co)

... Ratusan Massa Dua Ormas Demo Mapolres Sukabumi dan Kantor Setda DARI HAL BS1...

... Sehari, 4 Lokasi Penting di Manado Diteror Bom

Lewat Facebook

... Bunuh dan Bakar Korban Pemuda

Dalam aksinya, massa gabungan tersebut menuntut agar Kepolisiaan Republik In­ donesia (Polri), tetap konsisten menegakkan hukum tanpa intervensi dari pihak mana­ pun. Kemudian, massa juga meminta secara khusus, agar Kapolres Sukabumi menjaga ketentraman dan ketertiban di Kabupa­ ten Sukabumi dari ancaman oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. 
 Dalam aksi itu, beberapa orang dari demonstran juga menyampaikan orasi. Dalam orasinya, mereka meminta kepada Kesatuan Kebang­ saan dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sukabumi, untuk mendata-ulang semua Orga­ nisasi Kepemudaan (OKP) dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) di Kabupaten Suka­ bumi, untuk kemudian dilaku­ kan pembinaan. “Jika ada Ormas atau OKP yang bertindak anarkis dan mengganggu ketertiban di Kabupaten Sukabumi, maka Kesbangpol harus berani memberikan teguran bahkan pembubaran,” tandas Koordi­ nator Lapangan (Korlap) So­ masi, Riandi Al Ghazali. 

 Sementara itu, Ketua DPC BBRP Sukabumi, Maman Egeg dalam pidatonya, mengajak kepada semua elemen ma­ syarakat untuk bersama-sama

menjaga bumi Pasundan dari pihak-pihak yang tidak toleran. Karena Bumi Pasundan dicip­ takan Tuhan dengan terse­ nyum. Sehingga, diingatkan juga kepada masyarakat Suka­ bumi, tatkala sudah memeluk agama Islam, jangan ikut keArab-araban. “Tapi ada segolongan ma­ syarakat yang membentuk suatu golongan mengatasna­ makan agama. Seolah-olah mereka menjadi malaikat tak bersayap yang menegakan hu­ kum di wilayah Sukabumi,” tandas Maman dalam orasinya. 
 Karena itu, Maman mende­ sak kepada pihak Kesbangpol, agar hari ini juga meminta re­ ferensi jumlah ormas yang ada di Kabupaten Sukabumi. “Sebab, berdasarkan kajian kami, ada Ormas dan OKP yang seolah-olah bisa menegakan hukum di Kabupaten Suka­ bumi. Padahal penegak hu­ kum adalah pihak kepolisan,” tegasnya. “Kami tegaskan ke­ pada pimpinan di Kabupaten Sukabum bahwa kami sebagai LSM dan mahasiswa sangat mendukung tugas Kapolri. Or­ mas manapun yang melanggar hukum harus tetap ditindak. Indonesia bukan negara Mus­ lim tapi negara yang cinta da­ mai,” tandasnya. Lebih lanjut, Maman me­ negaskan bahwa mereka tidak terima budaya tatar Jawa di­ hina, seperti mengganti kata

Sampurasun dengan Campur racun. “Kami mengajak semua elemen masyarakat agar bisa menjaga keamanan dan ke­ tertiban. Terimakasih kepada Wakil Bupati, Kapolres dan Kepala Kesbangpol yang sudah menerima aspirasi kami. Ini adalah bentuk tanggung jawab hukum di Kabupaten Suka­ bumi harus tetap di tegakan dan menjungjung tinggi ke­ daulatan bangsa dan Negara,” tandasnya. Selanjutnya, para demons­ tran itu menyampaikan pe­ tisi kepada Kapolres Sukabumi untuk diteruskan satuan atas, dan selanjutnya masa bergerak ke kantor Setda Kabupaten Sukabumi dengan berjalan kaki didampingi Kapolres Sukabumi AKBP Mokhamad Ngajib. Kapolres Kabupaten Suka­ bumi, AKBP Mokhamad Nga­ jib menegaskan jika ada Ormas dan OKP di wilayahnya yang melakukan tindakan anarkis dan ada akibat dari tindakan­ nya, maka akan ditindak de­ ngan tegas. Misal melakukan perusakan atau penganiayaan, maka akan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku. 
 “Sedangkan kepada ormas yang melakukan pelanggaran atau penyimpangan, kita kem­ balikan ke pihak Kesbangpol untuk melakukan pembinaan,” tandas AKBP Ngajib. (BS-01)

... Ditantang Buka-bukaan DARI HAL BS1...

Selvi dan Evi mendapat tan­ tangan untuk membongkar tas masing-masing. “Jadi tas aku dibongkar Evi dan aku gantian bongkar tas­ nya Evi. Seru banyak hal aneh dari juara D’academy Indosiar

Evi. Ternyata Evi ngga banyak berubah. Di tasnya masih bawa kerupuk kemplang sama duit recehan,” ungkap Selvi Kitty di Kapuk Jakarta Barat, beberapa waktu lalu. Evi yang dikerjain Selvi membalas mencari cela dari tas Selvi yang dibongkarnya.

Namun tiada satupun yang bisa menjadi bahan gelak tawa dari tas Selvi Kitty. “Dasar orangnya cantik masa foto jadul aja masih can­ tik. Tanpa make up foto dari jaman SMP aja, Selvi masih cantik,” ujar Evi menggerutu. (ngswr)


HOTLINE : 0266-222 289 Klik..! Kliksaja.com

BS8 KAMIS, 19 JANUARI 2017

COMMENT

Beruang Madu Kelaparan Diberitakan Media Asing

KBB Jadi Sorotan Dunia

Denny Juanda

Asda II Bid. Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jabar

Persiapan Penataan Geopark Ciletuh SELURUH persiapan penataan Geopark Ciletuh akan rampung Maret 2017 Mendatang. Kepastian persiapan tersebut dilakuan jelang verifikasi yang akan NET dilakukan tim Fact Finding Mission dari Unesco, April 2017 mendatang. Kita Optimis karena di Indonesia itu yang dipromisikan hanya dua setiap tahunnya dan kita sudah melewati caloncalon yang lain jadi sekarang tinggal Ciletuh dan Rinjani jadi jangan sampai gagal. Seluruh biaya untuk persiapan Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu dan kedatangan tim dari Unesco menggunakan APBD Jabar dibantu oleh APBD Kabupaten Sukabumi dan dari CSR Bank Jabar Banten. Nantinya, tim akan mengecek satu per satu titik yang akan dinilai. Termasuk infrastruktur jalan menuju kawasan geopark, rambu penunjuk arah hingga ketersediaan buku petunjuk arah. Selain itu hal lainnya yang akan dievaluasi adalah keragaman geologi (geodiversity), keragaman hayati (biodiversity) dan keragaman budaya (culturdiversity). Tadi dibahas juga karena Unesco minta berbagai hal detil termasuk ramburambu misalnya jalan menuju lokasi itu harus jelas arahnya kemana kemudian di buku petunjuk juga harus ada. (*)

AKIBAT sejumlah beruang madu kelaparan, Kebun Binatang Bandung (KBB) langsung menjadi sorotan dunia.

K

ebun binatang yang berada di Ja­ lan Taman Sari Kota Bandung itu dipetisi melalui si­ tus change.org, platform petisi terbesar di dunia. Selain kelapa­ ran, disebutkan dalam petisi ter­ sebut jika beruang madu berada di dalam kandang yang kotor. Parahnya lagi, Yayasan Scor­ pion Indonesia yang membuat petisi pun menyebutkan, seekor beruang terlihat kurus dan me­ makan fesesnya (tinja) sendiri. Kondisi tersebut terekam dalam video berdurasi 54 detik yang juga diunggah melalui petisi itu. Dalam petisinya, Yayasan Scorpion memohon Menteri Lingkungan Hidup dan Kehu­ tanan Siti Nurbaya segera me­ nyelamatkan beruang kelaparan di KBB. Kondisi beruang itu juga diberitakan media asing, yaitu

NET/ILUSTRASI

dailymail.co.uk. Hingga berita ini ditulis, 2.307 netizen telah mendukung petisi itu. Menanggapi petisi tersebut, Humas KBB, Sudaryo langsung membantah semua tudingan dari Yayasan Scorpion Indone­ sia. Menurutnya, semua yang disebutkan dalam petisi tidak benar. “Apakah pendapat kurus itu menunjukkan beruang ti­ dak sehat atau kurang makan? Itu semua tidak benar, beruang di sini sehat. Kondisi gemuk

belum tentu sehat,“ ujarnya di Jalan Taman Sari, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Rabu (18/1/2017). Ia menegaskan, jadwal pe­ mberian makan berbeda-beda namun dipastikan semua satwa yang ada di KBB diberi makan setiap harinya. Porsi dan ma­ kanan yang diberikan pun ber­ beda tergantung jenis satwanya. “Sudah menjadi kewajiban kami untuk memberi makan satwa dan menjaga kesehatan satwa di KBB. Tak hanya mem­

Apa Kabar Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Target Rampung 2019, Tahun Ini Dibangun Sepanjang 26 Km SETELAH melewati proses pembebasan lahan selama kurang lebih satu tahun, akhirnya pelaksanaan pembangunan kereta cepat JakartaBandung mulai dikerjakan tahun ini. Hal tersebut disampai­ kan Corporate Commu­ nication PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Febrianto Arif Wibowo. Menurutnya, sejumlah la­ han yang diperuntukkan kereta cepat sudah hampir

terbebas. “Ya, pembebasan lahan hampir selesai. Jadi renca­ nanya, 2017 ini konstruksi besar-besaran sudah ber­ ada di lahan yang aman,” ujarnya, Rabu (18/1). Febrianto menyebut­ kan, selisih lahan yang be­ lum rampung masih akan dibebaskan pada tahun ini. Sementara lahan yang sudah dibebaskan sepanjang tahun lalu sekitar 82 persen. “Tahun ini tepatnya per Januari, PT KCIC sudah menyerahkan lahan yang

siap dikonstruksi kepada konsorsium kontraktor sepanjang 26 km. Artinya konstruksi jalur yang akan dibangun pertama sepan­ jang 26 km,” papar Febri­ anto. Terkait lokasi jalur yang akan dibangun, lanjut Febrianto, pembangunan­ nya tidak akan terpusat di satu titik daerah, namun tersebar di seluruh daerah yang dilewati kereta cepat, mulai dari Kota dan Kabu­ paten Bandung serta Kabu­ paten Bandung Barat, Kota

Gedung Sate Hari Ini ...

Permen ESDM No. 37 Terbit, Daerah Menadah Saham Migas

NET

GUBERNUR Jawa Barat Ah­ mad Heryawan (Aher) menyambut baik diberlakukannya Peraturan Menteri ESDM No 37 tahun 2016 tentang Keten­ tuan Participating Interest (PI) 10% Pada Wilayah Kerja Minyak Bumi dan Gas. “Apresiasi besar kami sam­ paikan kepada Menteri ESDM yang telah menerbitkan peraturan ini,” ujar Gubernur Aher di acara Sosialisasi Per­ men ESDM No 37 tahun 2016 di kantor Pusat SKK Migas Ja­ karta, Rabu (18/1/2017). Menurut Aher yang juga selaku Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Minyak Bumi dan Gas (ADPM) bidang Pembinan BUMD, Permen ini memberi­ kan angin segar bagi Kepala Daerah yang memiliki poten­ si minyak bumi dan gas untuk menanamkan modal bersama dalam aktivitas eksploitasi dan operasi Migas. Menurutnya, peraturan ini sebagai jawaban terhadap pelaksanaan Participating In­ terest oleh BUMD khususnya atas beban pembiayaan yang

beri makan dan menjaga kese­ hatan, perilaku satwa pun men­ jadi perhatian,“ tegasnya. Soal adanya tudingan beruang madu memakan fesesnya sendiri, Sudaryo pun dengan tegas menampiknya. Ia men­ duga jika adanya rekaman video beruang madu memakan feses itu merupakan rekayasa. “Kalau ada yang mengata­ kan beruang madu makan feses atau kotorannya sendiri, saya curiga ada orang suruhan lem­ par makanan ke arah kotoran

lalu dipotret. Saya menduga se­ perti itu,” kata Sudaryo. Ia pun mengaku, pihaknya sudah melarang pengunjung melempar makanan ke arah satwa. Hal itu pula yang mem­ buat perilaku hewan seolah me­ minta makanan ke pengunjung. Ia yakin perilaku satwa takan seperti itu jka pengunjung me­ matuhi larangan. “Kami sebenarnya eng­ gan mengomentari tudingan Yayasan Scorpion Indonesia, karena tahun lalu juga pernah mempersoalkan ini. Mereka pernah tidak langsung me­ ngirim surat ke kami, tapi ke BKSDA, dan itu sudah kami jawab. Lagi pula BKSDA itu kan pembina kebun binatang. Artinya mereka sudah bisa menilai yang ada di kami,” pa­ parnya. Selain enggan mengomen­ tari, pihaknya pun mengaku menolak bantuan makanan dari Yayasan Scorpion Indone­ sia, dengan alasan pihak KBB mampu memenuhi kebutuhan makanan beruang madu yang dianggap kurus dan memakan fesesnya sendiri. NET “Kami ini lembaga kon­ servasi dan yang menikmati­ nya kan masyarakat. Jadi saya berharap lembaga ini (Yayasan Scorpion Indonesia) bisa berpi­ hak,“ pungkasnya. (bbs/gg)

selama ini jadi persoalan. Aher tidak menginginkan Jawa Ba­ rat sebagai daerah penghasil minyak bumi dan gas malah menjadi sumber persoalan dan tidak memberikan manfa­ at bagi masyarakat sekitar. “Kami berharap justru keberadaan eksploitasi dan operasi Migas di daerah mem­ berikan manfaat yang sebe­ sar-besarnya. Industri Migas

harus jadi pendorong pertum­ buhan wilayah termasuk pe­ ngembangan masyarakat di sekitarnya,” ungkapnya. Selain apresiasi, Aher juga menyampaikan bebera­ pa usulan dalam pelaksanaan Permen ini, seperti dilibat­ kannya daerah dalam proses penyi­apan wilayah kerja dan pengadaan badan usaha serta ikut menghadiri penandata­ nganan kontrak Kontraktor Kontrak Kerjasama (K3S). Daerah juga perlu dilibat­ kan aktif dalam pembahasan rencana kerja dan anggaran (RKAB) yang diinformasikan dalam kegiatan monitoring pelaksanaan RKAB serta peli­ batan aktif dalam pengendali­ an dan pengembangan aspek lingkungan masyarakat di se­ kitar wilayah operasi K3S.

“Khusus untuk Migas hilir keberadaan daerah juga sangat penting mengingat rentang kendali apabila terjadi masa­ lah terkait distribusi bahan ba­ kar minyak dan gas. Jadi perlu ada sinergitas pusat dan dae­ rah dalam pengelolaan ini,” jelasnya. Pihaknya juga memohon pemerintah pusat untuk mem­ buka keran yang lebih luas bagi BUMD dalam pengelolaan in­ dustri migas hilir tidak hanya dalam alokasi gas bumi tapi juga dalam pengembangan usaha dan pemanfaatannya. Pemerintah pusat juga di­ harapkan bisa lebih mendo­ rong percepatan pembangun­ an infrastruktur gas dalam rangka pemanfaatan gas un­ tuk berbagai sektor pengguna di daerah. (prov)

Cimahi, Kabupaten Purwa­ karta, Karawang, Kabupa­ ten hingga Kota Bekasi. Arif menegaskan, target pembangunan kereta ce­ pat ditargetkan selesai pada 2019. Alhasil, selisih lahan seluas 18 persen yang be­ lum dibebaskan akan segera dirampungkan secepatnya. “Tahun ini, kami fokus kontruksi. Ditargetkan Februari kami sudah me­ nyerahkan lagi lahan yang siap dikonstruksi kepada kontraktor,“ pungkasnya. (bbs/gg)

LOKASI YANG AKAN DIBANGUN: Kota Bandung Kabupaten Bandung Kabupaten Bandung Barat Kota Cimahi Kabupaten Purwakarta Kabupaten Karawang Kabupaten Bekasi Kota Bekasi

INI 17 DAERAH DI KABUPATEN BANDUNG BARAT YANG TERGERUS: Desa Tenjolaut, Puteran, Cikalongwetan, Rende, dan Mandalasari di Kecamatan Cikalongwetan. Desa Nyalindung dan Sumurbandung di Kecamatan Cipatat Desa Bojongkoneng, Sukatani, Margajaya, Cimareme, Gadobangkong, dan Mekarsari di Kecamatan Ngamprah. Desa Tagogapu, Cempakamekar, Kertamulya, dan Laksanamekar di Kecamatan Padalarang.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.