Berita Cianjur - Terbongkar, RSUD Masih Berkilah

Page 1

ECERAN RP 3.000,LANGGANAN RP 60.000,- /BULAN

Info Iklan

EDISI 576 THN IV

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

JUMAT, 19 JANUARI 2018

facebook beritacianjurcom

Klik! beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

08170024444

Berlangganan & Pengaduan

083113380560

SPRI: Di Rumah Sakit Lain Lancar, Masalah Pengangkutan Limbah Medis B3 Hanya Terjadi di RSUD Sayang Cianjur

Terbongkar, RSUD Masih Berkilah

PENYEBAB amburadulnya pengelolaan limbah medis bahan berbahaya dan beracun (B3) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, sudah terbongkar. Namun pejabat rumah sakit plat merah tersebut masih saja berkilah.

S

ebelumnya sudah jelas, PT Wastec International, yakni pihak ketiga yang memiliki kontrak dengan RSUD Sayang Cianjur memberikan keterangan, pihaknya berhenti mengolah dan mengangkut limbah B3 di RSUD dikarenakan be­ lum dibayar sama sekali sejak awal kontrak. Namun, Wakil Direktur RSUD

Sayang Cianjur, Tiurna Hutapea mengaku belum pernah menerima invoice (tagihan, red) dari PT Wastec International terkait pembayaran jasa perusahaan tersebut. “Jadi bukan tidak dibayar, tapi belum ada tagihan yang masuk ke kami. Selain itu juga katanya gu­ dang PT Wastec International over­ KE HALAMAN BC7 KARIKATUR: NANDANG S/BC

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

18-19 Januari 2018 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:26 04:26

12:05 15:28 18:19 19:33 12:05 15:28 18:19 19:33

Ingin menambah modal usaha atau Ingin mengembangkan usaha? bjb Kredit Mikro Utama untuk solusi kebutuhan Anda!

Kang BeCe

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Masih Numpuk, Wakil Rakyat Geram

Komisi III Sidak, Pejabat RSUD Tak Ada di Tempat KOMISI III DPRD Cianjur melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Sayang Cianjur, Kamis (18/1/2018) siang. Para wakil rakyat tersebut memastikan kebenaran, terkait ramainya pemberitaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang menumpuk di salah satu bangunan di dalam kawasan RSUD Sayang. Pantauan di lapangan, rom­ bongan wakil rakyat itu

langsung menuju ke bangunan yang dimaksud. Bahkan salah se­ orang anggota komisi asal Partai Gerindra tampak mengonfirma­ si beberapa petugas yang tengah berjaga di lokasi. Tak pelak, lim­ bah medis B3 yang masih me­ numpuk membuat geram rom­ bongan tersebut. Melihat kondisi itu, Wakil Ke­tua komisi III DPRD Cianjur,

Sahli Saidi mengungkapkan ke­ prihatinannya. Menurut le­gislator dari Partai gerindra itu, seharus­ nya penumpukan limbah B3 ini tidak sampai terjadi. Pasalnya, limbah B3 mengan­dung zat ber­ bahya dan bisa membawa dampak buruk bagi pasien. KE HALAMAN BC7

GERAM - Wakil Ketua Komisi III DPRD Cianjur, Sahli Saidi saat sidak ke RSUD Sayang Cianjur, Kamis (18/1/2018). KARIKATUR: NANDANG S/BC

BERITACIANJUR/NUKI

Meski Persyaratan Belum Lengkap, Empat Paslon Layak Jadi Kontestan

Coklit Data Pemilih Jabar Akan Segera Dimulai PENCOCOKAN dan penelitian (coklit) data pemilih di Jawa Barat (Jabar) dalam rangka menghadapi Pilkada Jabar 2018, akan dilakukan secara serentak mulai pada Sabtu 20 Januari 2018. Komisioner KPU Jabar Ferdhiman Bariguna menjelaskan, coklit akan di­ lakukan secara nasional, di mana dari 1,5 juta rumah yang akan dilakukan penco­ cokan dan penelitian pada hari pertama KE HALAMAN BC7


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

JUMAT, 19 JANUARI 2018

Negara Agraris, Fakta atau Utopia?

MASYARAKAT MENYAMBUT AWAL tahun 2018 dengan persoalan yang cukup vital. Yakni, terkait kenaikan harga beras yang persisten hingga mencapai Rp 11.041 per kilogram dari harga Rp 10.794 per kilogram pada November 2017.

Oleh: Salman Al Parisi Pascasarjana SB IPB dan Awardee LPDP PK 103

S

ebagaimana diketahui, beras merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia. Walaupun beras merupakan barang inelastis bagi mayoritas masyarakat, tidak menutup kemungkinan hal ini dapat memicu penurunan daya beli masyarakat secara umum. Selain itu, harga beras domestik yang tinggi dapat menyebabkan ketidakmampuan produk untuk bersaing di pasar global dengan produkproduk pangan negara lainnya, seperti Thailand, Vietnam, Cina, India, Australia, dan s­ ebagainya. Sejak zaman dahulu, Indonesia selalu diidentikkan dengan istilah negara agraris. Ironisnya, Indonesia mengimpor pangan dalam jumlah yang sangat besar untuk menutupi kekurangan kebutuhan domestik. Sebagai contoh, baru saja pemerintah berencana mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton pada awal tahun 2018.

Tidak menutup kemungkinan jumlah impor beras dapat meningkat jika produksi nasional tidak dapat mencukupi kebutuhan domestik. Perlakuan impor yang persisten terhadap kebutuhan pangan dengan jumlah besar, sangat rentan untuk ketahanan pangan suatu negara. Di sisi lain, Indonesia merupakan pangsa pasar yang besar untuk negara ­lainnya. Hal ini dapat memperburuk kondisi ketahanan pangan jika produk pangan domestik tidak mampu bersaing dengan produk global. Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996, disebutkan dua istilah penting tentang pangan, yaitu sistem pangan dan ketahanan pangan. Sistem pangan diartikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan pengaturan, pembinaan, dan atau pengawasan terhadap kegiatan atau produksi pangan dan peredaran pangan sampai dengan siap dikonsumsi oleh manusia.

NET

Sedangkan, ketahanan pangan diartikan sebagai kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tecermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau. Amanat yang tertuang dalam UU Nomor 7 Tahun 1996 tersebut disebutkan, ketahanan pangan tercapai jika tersedia jumlah dan mutu pangan yang cukup, aman, merata, dan terjangkau. Sehingga dengan kata lain, Indonesia belum mampu mencapai titik ketahanan pangan hingga awal tahun 2018. Dengan hal ini, Indonesia memerlukan penataan sistem pembangunan yang tepat terkait tujuan ketahanan pangan. Dependensi masyarakat pada beras (padi) saat ini sangat tidak menguntungkan bagi kelangsungan ketahanan

pangan nasional. Usaha peningkatan produksi padi tetap terus digalakkan beserta peningkatan diversifikasi pangan terkait sumber karbohidrat lain merupakan tindakan yang sangat strategis. Sumber karbohidrat yang dapat menjadi comparative advantage Indonesia, di antaranya padi, jagung, ubi kayu, dan ubi jalar. Pembangunan berbasis pertanian yang berkelanjutan perlu ditingkatkan. Pemerintah bukan hanya fokus pada pembangunan infrastruktur melainkan juga peningkatan agro industrinya sebagai manifestasi pembangunan pertanian berkelanjutan. Kegiatan agro industri berperan penting dalam meningkatkan ketahanan pangan suatu negara. Kebutuhan manusia terhadap pangan yang per-

sisten untuk menunjang kelangsungan hidup, bahkan diprediksi penduduk dunia mencapai delapan miliar jiwa pada 2030. Maka itu, produksi pangan menjadi prospek pada masa depan. Indonesia perlu meningkatkan jumlah ekspor produksinya (bahan baku diolah menjadi produk--red) dan meminimalisasi jumlah ekspor bahan baku pangan. Dengan demikian, dapat menciptakan added value yang dapat meningkatkan cadangan devisa negara. Salah satu faktor independen dalam meningkatkan jumlah produksi pangan domestik, yaitu ketersediaan lahan. Sementara itu, Indonesia hanya memiliki lahan per kapita seluas 568,7 meter persegi (m2), Indonesia masih tertinggal jauh dari negaranegara lainnya, seperti

Vietnam (960 m2 per kapita), Cina (1.120 m2 per kapita), India (1.591 m2 per kapita), Thailand (5.226 m2 per kapita), dan Australia (26.264 m2 per kapita). FAO menyatakan dan menetapkan, suatu negara dapat dikatakan negara agraris dilihat dari luasnya ketersediaan lahan per kapita. Pada umumnya, negara-negara agraris di dunia memiliki ketersediaan lahan per kapita di atas 1.000 m2. Hal ini menjadi ironi tersendiri atas pernyataan bahwa saat ini Indonesia adalah negara agraris. Berdasarkan laporan World Bank, mayoritas orang miskin tinggal di pedesaan. Ini senada dengan data BPS bahwa angka kemiskinan di pedesaan sebesar 13,93 persen. Angka tersebut Lebih besar dibandingkan angka

kemiskinan di perkotaan sebesar 7,72 persen (per Maret 2017). Desa merupakan pengembangan konsep asli bangsa Indonesia, sehingga pembangunan berbasis perdesaan dan pertanian berkelanjutan sangat diperlukan untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan kesenjangan pendapatan. Maka dari itu, diperlukan paradigma yang mengarah pada pembangunan berkeadilan, berdaulat, dan ber­kelanjutan. Melalui pendekatan partisipatif, pembangunan berkelanjutan di setiap desa disesuaikan dengan pemanfaatan potensi sumber daya lokal, kebutuhan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat tersebut. Sebagai kesimpulan, menurut penulis pemerintah sebaiknya tidak hanya fokus pada pembangunan fisik infrastruktur. Pemerintah juga perlu menyediakan ketersediaan lahan pertanian yang luas untuk meningkatkan kapasitas produksi pangan serta memperhatikan kualitas dan kuantitas agro industrinya, sehingga dapat meningkatkan added value yang menambah devisa negara. Pembangunan yang tepat dengan kondisi alam di Indonesia, dapat menciptakan pertumbuhan. Dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas diharapkan, dapat menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan secara ­optimal. (*)

Bijak Berilmu.. SEORANG kawan mengundang di rumahnya yang luas nan asri. Ada ustaz ternama di rumahnya, yang pantas jika saja saya bertemu dengannya. Suatu kehormatan bagi saya bertemu dengan ustaz itu, dan ternyata ada beberapa kawan lainnya yang juga diundangnya.

menyelipkan hal-hal yang tidak produktif. Semisal, jika mainstream yang sudah berkembang di masyarakat, dan semacam sudah mendapat “legitimasi”, mengapa mesti “dikoreksi” dengan pendekatan yang Oleh: Ady Amar kon­troversial. Pemerhati Sosial dan Keagamaan Atau, mengapa dari semua pertanyaan yang terkal h a m d u l i l l a h dapat di perbincangan siang dang cuma “iseng” dan akan banyak hal kita itu, tidak satu pun pertan- menimbulkan reaksi dari b i n c a n g k a n . yaan dari kami yang tidak di- masyarakat luas, mesti diBertanya dari jawabnya. Kesan saya priba- jawab. Sang Ustaz itu, memkami, dan men- di, ustaz yang satu ini luas berikan jawaban yang, menjawab dari sang ustaz. ilmunya. Bagaimana tidak. urut saya, baik meski kurang Suasana jadi gayeng, Tanya kami, dari mulai hal bijak. Begini jawabnya. “Itu sedikit pun tidak tampak sederhana sampai hal-hal bukan jawaban dari penbahwa sang ustaz yang yang “berat” dijawabnya dapat saya, tapi dari ilmu terkesan “keras” itu me- dengan ­memuaskan. yang saya dapatkan. Itu bunampakkan “kekerasannAda derai tawa juga di kan dari saya, tapi itu terya”. Banyak ilmu yang kami tengah obrolan siang itu, muat dalam kumpulan hadis dari kami ­shahih.” yang memancLalu saya terus dan keming tawa atau bangkan, “Apakah jika itu sang ustaz tidak dijawab dengan alayang juga ikut- san yang sebenarnya bisa ikut menebar dibuat, akan mengurangi IKLAN KOLOM DISPLAY / BANNER / X BANNER tawa. Saya ilmu kita?” Menurut saya ikut bertan- yang miskin ilmu, bahwa - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk ya, tapi lebih tidak semua layak dijawab, - Halaman 1 Bawah : Rp 50.000/mmk tepat mencoba jika nantinya jawaban itu - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk “ m e n g o r e - akan menimbulkan persoa- Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk ksi” gaya yang lan baru, persoalan lebih - Halaman Black White : Rp 32.500/mmk dipilih sang besar yang akan merunIKLAN ADVERTORIAL ustaz dalam tuhkan bangunan ukhuwah - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk b e r d a k w a h . di kalangan umat. Gaya Kenapa dalam dakwah adalah pilihan, na- Halaman Black White : Rp 30.000/mmk dakwah mesti mun bijak dalam menyamIKLAN LAYANAN MASYARAKAT/ SOSIAL/ DUKACITA (OBITUARI) yang dite- paikan ilmu mestinya jadi - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk bar selalu tuntutan semua dai.

A

Harga Iklan Resmi

Harian Umum Berita Cianjur

- Halaman Black White

Rp 20.000/mmk

Saat saya sampaikan pertanyaan yang lebih sebagai “usulan” itu, sang ustaz mendengar dengan tanpa melanjutkan jawaban pembelaan. Khilafiyyah Furu’iyyah perdebatan di antara umat Islam adalah pada masalah-masalah yang sebenarnya tidak prinsipil. Banyak faktor yang melatarbelakanginya, satu di antaranya adalah ashabiyyah, berlebih-lebihan menganggap kelompok atau bahkan madzhab yang dianutnya paling benar. Sehingga unsur persatuan atau ukhuwah di antara umat tidak menjadi yang utama. Padahal, para Imam Madzhab telah mencontohkan hal-hal kedewasaan dalam melihat perbedaan. Imam Ahmad bin Hanbal ra, “pendiri” Madzhab Hanbali, yang dikenal sebagai madzhab paling puritan, telah memberikan contohcontoh akan “toleransi” antarmadzhab. Suatu ketika, beliau mendatangi majelis Imam Syafi’i, bersama beberapa muridnya. Saat shalat Subuh berjamaah, Imam Syafi’i meminta Imam Ahmad untuk menjadi Imam Shalat. Saat rakaat kedua, beliau menggunakan Qunut. Satu tradisi yang tidak dikenal dalam Madzhab Hanbali, tapi tradisi yang bi-

asa dilakukan oleh Madzhab Syafi’i. Saat perjalanan pulang, murid-murid yang menyertai Imam Ahmad, bertanya pada sang Guru, “Apakah mulai saat ini dan seterusnya kita memakai Qunut dalam setiap shalat Subuh?” “Tidak,” jawab Imam Ahmad. Lalu lanjutnya, “Menghormati majelis Imam Syafi’i jauh lebih utama dari pada harus bersikukuh dengan pendapatku.” Itulah akhlak Sunnah, yang cenderung tidak ingin tampil menonjol di tengahtengah pendapat yang sudah menjadi kebiasaan keseharian umat. Tidak “mengundang” asal beda, namun miskin manhaj dakwah. Adalah Imam Ahmad pula yang meriwayatkan hadis-hadis tentang shalat Sunnah Qabliyah Maghrib, dan menyatakan keshahihannya. Namun, tidak seorang pun murid-muridnya yang pernah melihat beliau melakukan shalat Qabliyah Maghrib. Mengapa ­demikian? Saat itu di Baghdad, penduduknya sudah “terlanjur” memakai pendapat Imam Abu Hanifah (Madzhab Hanafi), yang berpendapat tidak disunnahkannya Qabliyah Maghrib itu. Ujar Imam Ahmad, “Jika aku

memakai sunnah qabliyah maghrib, tidak mustahil akan menimbulkan kebingungan atau bahkan bentrok di antara umat. Aku tidak ­menginginkan itu.” Bijak berilmu pun ditampakkan Prof Buya Hamka, ulama terkemuka dan Ketua Umum MUI pertama, sering mencontohkan adegan demikian, yaitu “menekan ego” untuk kemaslahatan yang lebih besar. Ada perbuatan “ekstremnya”, saat mengundang ulama kesohor Betawi, KH Abdullah Syafi’i, untuk khutbah Jumat di Masjid Agung Al-Azhar. Buya Hamka meminta pada muadzin untuk azan dua kali, khas di masjid-masjid yang dikelola saudara-saudara Nahdliyin, dan itu sekadar menghormati SangTamu. Inilah akhlak yang semestinya dimiliki pelaku dakwah, mencari keharmonisan di tengah tengah umat. Itu jauh lebih penting daripada sekadar “tampak” gagah dengan pendapat yang furu’ tapi mengorbankan ukhuwah dikalangan umat, yang bernilai wajib. Nasihat Imamal-Ghazali dalam Ihya’-nya patut disampaikan. Duduklah di majelismajelis ilmu, unduhlah ilmu dari Guru yang mengajarkan hakikat ilmu (yang sebenarnya)... WallahuA’lam. (*)

IKLAN SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 35.000/mmk

IKLAN SUPER SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 33.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | Pemred: Gia Gusniar. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, | Redaktur: Mustofa, | Asisten Redaktur: Angga Purwanda. | Reporter: Apip Samlawi. Memberi Nilai Lebih BERITA MEDIA GROUP |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. | Grafis: Nandang S | Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. | Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna | Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha | Divisi Iklan: H. Heryanto. | Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. | Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. | Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. ALAMAT KANTOR REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER


HALAMAN

BC3

Jabar

Nasional

Jokowi: di Indonesia, Praktek Keseharian Islam Santun dan Moderat PRESIDEN Joko Widodo memimpin rapat terbatas pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang akan didirikan di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Dalam ratas yang di lakukan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/1/2018) sore Jokowi meminta laporan perkembangan pembangunan UIII tersebut. Proyek pembangunan UIII ini telah disetujui oleh Jokowi dengan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016. “Sudah lebih dari setahun saya menandatangani Perpres Pendirian UIII dan pada sore ini tadi mendapatkan laporan terkait progresnya, perkembangannya seperti apa, kendala yang dihadapi apa,” kata Jokowi. Pembangunan UIII ini bukan hanya untuk pelajar di dalam negeri, namun dibuka untuk pelajar dari berbagai negara belahan dunia. Sehingga ke depan UIII ini menjadi pusat belajar keilmuan Islam di dunia. “UIII Dibentuk bukan hanya untuk menjawab kebutuhan domestik, tetapi dibentuk terutama untuk menjawab kebutuhan masyarakat internasional,” ujar dia. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menargetkan, UIII dapat melahirkan sarjana yang memperkuat kepemimpinan di Indonesia maupun dunia. “Terutama umat Islam internasio­ nal,” kata dia. Ketika menghadiri konfrensi Organisasi Kerjsama Islam (OKI) beberapa waktu lalu sejumlah kepala negara Timur Tengah berharap pelajar Indonesia belajar tentang perekonomian dan perminyakan. Hal itu disampaikan Sekjen OKI, Iyad Ameen Madani dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. “?Menurut beliau-beliau itu sebaiknya belajar ekonomi perdagangan atau perminyakan,” kata Jokowi. Selain itu ?Sekjen OKI Presiden Palestina me­ nyarankan agar para pemuda negara-negara Arab menimba ilmu Keislaman di Indonesia. Sebab, umat muslim di Indonesia menunjukkan kepada dunia bahwa Islam itu santun dan moderat. “Tapi sebaliknya, generasi muda Timur Tengah yang ingin belajar ke Indonesia itu sebaiknya belajar mengenai Islam. Menurut beliau-beliau Islam di Indonesia ini adalah dalam praktek keseharian Islam yang betul? santun dan moderat,” ujar dia. (net/bis)

Dua Kali Ditunda Berangkat umroh, Jemaah Resah SALAH satu calon jemaah umroh Abu Tours, Prof Dr Jalaluddin Rahmat (66), warga Makassar, tengah gelisah. Biro perjalanan haji dan umroh yang berpusat di Makassar itu mendadak menggagalkan keberangkatan dari jadwal yang sudah ditetapkan. Penundaan ini untuk kedua kalinya. Saat dikonfirmasi, guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar itu menjelaskan sebenarnya dia akan melaksanakan ibadah umroh dengan istri, Dr Aisyah Ismail. Dia sudah menyetor dana sejak April 2017 lalu dan melakukan pelunasan ke kantor Abu Tours Travel di Jl AP Pettarani sebesar Rp 32.320.000 untuk dua orang atau masing-masing Rp 16.160.000. Ditambah asuransi Rp 250 ribu perorang sehingga totalnya Rp 500 ribu. Sebenarnya, kata Jalaluddin, sejak awal dia sudah ragu menggunakan jasa Abu Tours karena harganya sangat murah. Biaya Rp 16 juta lebih itu hanya mencukupi biaya tiket. “Tapi karena adik saya dan rombongan, sahabat-sahabat saya dan juga pengurus Masjid Al Markaz sukses manfaatkan jasa Abu Tours, akhirnya saya tergoda juga pilih travel ini juga. Saat penyetoran dana April 2017 lalu itu, dijadwalkan saya dan istri berangkat umroh tanggal 10 Januari tapi ternyata ditunda dan dijanjikan 17 Januari. Selasa kemarin, (17/1/2018) sedianya saya sudah berangkat tapi ditunda lagi Februari mendatang,” katanya kepada wartawan, Kamis (18/1/2018). “Saat datang ke kantor Abu Tours, bukan hanya saya yang datang pertanyakan soal penundaan pemberangkatan. Ada kira-kira 10 orang lagi, itupun perwakilan rombongan. Karena khawatir Abu Tours ini seperti First Travel, saya adukan ke Kementerian Agama Sulsel dan Komisi E DPRD Sulsel hal ini dibicarakan dan dicari jalan keluarnya,” sambungnya. Pihak Abu Tours sudah mengeluarkan jaminan padanya dan beberapa orang yang keberangkatannya ditunda akan terbang pada Februari mendatang. Dia tunggu janji itu, sambil terus memantau perkembangan dari bisnis Abu Tours. Terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sulsel, Abdul Wahid Thahir, mengatakan selama ini Abu Tours belum ada indikasi melakukan penipuan seperti yang dilakukan First Travel. “Untuk sementara belum ada indikasi seperti First Travel karena masih memberangkatkan calon jemaah, hanya ada penundaan. Ini sisa 16 ribu orang lebih yang dijadwalkan berangkat secara bertahap. Kita akan pantau dan ikuti perkembangannya. Makanya kami minta juga minta OJK untuk audit Abu Tours,” kata Abdul Wahid Thahir. (net/bis)

+ Nasional JUMAT, 19 JANUARI 2018

Sembilan Juta Pekerja Ditargetkan Daftar BPJS

SISTEM BPJS Ketenagakerjaan adalah sistem jaminan sosial yang bagus dengan berbagai kelebihan didalamnya. Tapi sayangnya pengetahuan masyarakat dan perusahan akan jaminan ini masih rendah.

H

al itu diungkapkan Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan, Evi Afiatin di Institut Teknologi Bandung (ITB), Jln. Ganeca, Kota

NET

Bandung, Kamis (18/1/2018). Menurutnya dengan melakukan sosialisasi akan pentingnya jaminan sosial tersebut, peserta dari program tersebut akan bertambah banyak dari pekerja dan perusahaan. “Saya kira masih dibawah 30 persen pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dari seluruh jumlah pekerja di Indonesia. Sehingga target kita untuk 2018, yakni kurang lebih sekitar sembilan juta pekerja yang mendaftar,” katanya. Diakuinya pengusaha-pengusaha yang mendaftarkan pekerjanya ke jaminan sosial tersebut masih tergolong sedikit. Karena banyak yang menganggapnya sebagai beban, padahal jaminan tersebur untuk memastikan bahwa pekerjanya dapat tercover dengan baik. “Seperti kejadian di Tanggerang, itu kan perusahaan yang harus mengcover tapi kalau ada uangnya. Kalau tidak ada uangnya bagaimana, ini yang perlu jadi pertimbangan perushaan,” ujarnya. Evi menuturkan bahwa bagi

“Seperti kejadian di Tanggerang, itu kan perusahaan yang harus mengcover tapi kalau ada uangnya. Kalau tidak ada uangnya bagaimana, ini yang perlu jadi pertimbangan perushaan.” perusahaan yang tidak mendaftarkan pekerjanya di BPJS Ketenagakerjaan maka akan ada sanksi administratif, sehingga perizinanperizinan yang diperlukan tidak akan diberikan. Oelh karena itu, diharapkan kesadaran dari para pengusaha untuk mendaftarkan dan memanfaatkan program pemerintah ­tersebut. “Saya kira tidak perlu lewat aksi-aksi seperti itu, harusnya pengusaha atau perusahaan memiliki

kesadaran sendiri. Karena merupakan program pemerintah untuk memastikan pekerja bisa bekerja secara produktif karena tidak khawatir akan apa yang terjadi pada mereka selama b ­ ekerja,” jelasnya. Disinggung mengenai sektor pekerja informal, lanjutnya, masih sangat minim yang mendaftar sebab pada saat masa jamsostek hanya berfokus pada penerima upah. Kendati kenaikan terus terjadi dari jumlah pekerja informal yang mendaftar setiap tahunnya. Pada kesempatan yang sama, Ketua Prodi Tehnik Kimia ITB, I Dewa Gede Arsa Putrawan berharap banyak mahasiswa yang sadar akan pentingnya jaminan sosial terutama ketika sudah di dunia kerja. “Maka mahasiswa dapat lebih paham akan jaminan sosial dan dapat mengikutinya ketika masuk kerja nanti. Ini tentu dalam rangka menjamin ketika mereka bekerja dan juga setelah pensiun dan lain sebagainya,” tambah­nya. (net/bis)

Ikut Pilkada Serentak, Pemprov Jabar Siapkan 7 Plt Kepala Daerah PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah membuat Pedoman Pemetaan Kepala Daerah/Wakil dan Anggota serta Pimpinan DPRD yang mencalonkan diri pada pilkada serentak 2018. Pemetaan ini sebagai acuan bagi pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota dalam melakukan fasilitas administrasi. “Pedoman itu sudah disosialisasikan kepada Bagian Pemerintahan dan Sekretariat DPRD kabupaten/kota pada rapat tanggal 7 Desember 2017,” ujar Sekretaris Daerah Jabar, Iwa Karniwa di Gedung Sate, Jln. Diponegoro, Kamis (18/1/2018). Iwa menyebut, ada 19 orang petahana kepala daerah/wakil dari 9 kabupaten dan 6 kota yang mencalonkan diri pada pilkada serentak 2018 yakni terdiri dari 8 Bupati (Tasikmalaya, Kuningan,

Subang, Garut, Cirebon, Sumedang, Ciamis, dan Purwakarta), 3 Wakil Bupati (Garut, Majalengka, dan Ciamis), 5 Wali Kota (Cirebon, Banjar, Bogor, Bekasi, dan Bandung), ­serta 3

­W a k i l Wa l i Kota (Bekasi, Sukabumi, dan Bandung). Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016, 19 orang peta-

hana dimaksud telah mengajukan permohonan cuti di luar tanggungan negara (cuti kampanye) kepada Gubernur Jawa Barat. “Permohonan tersebut telah selesai diproses dan akan diberikan kepada pemerintah daerah yang bersangkutan,”

saat Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah menjalani Cuti Kampanye. Untuk 8 daerah kabupaten/kota lainnya yang hanya kepala daerah atau wakil kepala daerahnya saja yang mencalonkan diri pada pilkada serentak tahun 2018. “Ini tidak

­katanya. Selain itu, ada 7 daerah kabupaten/kota membutuhkan Pelaksana Tugas (Plt) yang berasal dari pejabat pimpinan tinggi pratama Pemerintah Daerah Provinsi atau Kementerian Dalam Negeri pada

dibutuhkan Plt melainkan Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah melaksanakan tugas dan wewenang sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,” tuturnya.

Iwa mengatakan, terdapat 2 anggota DPRD provinsi dan 13 anggota DPRD kabupaten/kota, 9 di antaranya merupakan pimpinan DPRD turut mencalonkan diri pada Pilkada Serentak Tahun 2018. “Anggota DPRD sebagaimana dimaksud wajib mengundurkan diri sejak ditetapkan sebagai pasangan calon pada tanggal 12 Februari 2018 mendatang,” ujarnya. Sementara prosedur pemberhentian dan penggantian antarwaktu (PAW) dilakukan sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman ­Penyusunan Peraturan DPRD tentang Tatib DPRD. (net/bis)


HALAMAN

BC4

Lingkung Cianjur

WISATA

JUMAT, 19 JANUARI 2018

Batlem, Wisata Alam yang Masih Tersembunyi Objek Wisata di Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang

BERBICARA objek wisata di kawasan Cipanas (Cugenang-Pacet-Cipanas dan Sukaresmi) tidak akan ada habisnya. Masih ada sejumlah objek wisata yang sampai saat ini belum tersentuh penanganan yang maksimal.

P

adahal jika dilakukan secara maksimal, bisa jadi objek wisata itu akan menjadi andalan pariwisata di Cipanas. Salah satu objek wisata yang dimaksud adalah Batlem yang memiliki kepanjangan dari Batu Lempar. Tempat wisata ini persis berada di kaki gunung Gede atau tepatnya masuk dalam wilayah Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang. Untuk menjangkaunya, para pengunjung harus melewati hamparan perkebunan teh milik PTPN VIII.

Menurut Ketua Karang Taruna RW 9 Kampung Karamat Legok, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Pandi mengungkapkan, banyak keunikan yang bisa didapat pengunjung objek wisata Batlem. Selain bisa main perosotan, juga bisa menikmati hamparan kebun teh. “Selama ini sudah banyak yang datang berkunjung ke objek wisata Batlem. Pengunjung yang datang berasal dari berbagai wilayah. Mereka terkesan karena keasrian lingkungannya,” kata Budi Darmawan saat berbincang dengan Harian Berita

AKSES JALAN Cianjur belum lama ini. Hanya saja sejauh ini keberadaanya belum dikelola dengan baik. Batlem masih dibiarkan seperti aslinya. “Inilah mungkin yang menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung yang menyukai keaslian alami. Tapi kalau dikelola dengan baik tidak menutup kemungkinan bisa menjadi salah satu lokasi tujuan wisata di Cugenang,” tegasnya. Kepala Desa Sukamulya , Kecamatan Cugenag, Sahrul Gofur mengungkapkan, selama ini Pemerintah Desa (Pemdes) Sukamulya sudah mempunyai rencana untuk mengelola lokasi wisata Batlem.

Semua itu tidak lain bertujuan untuk memajukan sektor pariwisata di desa dan menambah Pendapatan Asli Desa (PADes). “Selama ini mayoritas warga saya bekerja di sektor pertanian. Saya yakin, dengan adanya pengelolaan objek wisata Batlem, kedepan sebagian masyarakat bisa bekerja di sektor pariwisata,” katanya. Diakuinya, sampai saat ini akses jalan menuju lokasi objek wisata Batlem masih belum di kelola dengan baik karena masih terkendala dengan izin. Sehingga tak jarang banyak wisatawan yang mengeluhkan kondisi tesebut.

“Saat ini wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Batlem hanya bisa menggunakan kendaraan sampai perbatasan perkebunan teh. Sedangkan, untuk menuju ke lokasi objek wisata Batlem pengunjung terlebih dahulu harus berjalan menyusuri aliran sungai,” tandasnya. Kedepan Gofur berharap, Batlem akan bisa menjadi salah satu objek wisata andalan di kawasan wisata Cipanas. “Tentu tidak berlebihan jika kami mengharapkan Batlem menjadi objek wisata tujuan. Sehingga bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” paparnya. (bis)

Curug Cibeet Air Terjun di Perbatasan Cianjur dan Bogor WAKTU yang cocok untuk liburan bersama keluarga dan orang-orang tercinta bisa dilakukan dimana saja, bisa di pantai, gunung, hutan atau tempat lainnya. Tetapi jika ingin menikmati gemericik air dan tenangnya suasana tentu datangnya ke obyek wisata alam seperti air terjun. Salah satu air terjun yang layak disambangi adalah Curug Cibeet. Curug atau air terjun ini berada di Desa Batulawang Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur. Sumber air dan wilayah di sekelilingnya ada yang sudah masuk ke Desa Sukawangi Sukamakmur Bogor. Untuk sampai ke lokasi ini Anda bisa melalui jalan alternatif Cipanas Jonggol atau yang dikenal Jalan Puncak Dua. Jalannya masih berbatu dan berlubang sepanjang lebih dari 5 km. Tetapi bagi Anda yang suka dengan petualangan tentu menyukai medan ini. Selepas Kampung Cidaweung, Anda akan menemukan pertigaan lurus ke atas dan belok ke Kanan. Jalan yang lurus dan terbilang terjal adalah jalan menuju Curug Cibeet ada tulisan Lokasi Curug Cibeet, sementara jalan ke kanan adalah jalan ke Arca dan Jonggol. Tidak terlalu jauh dari jalan terjal tadi ada lapangan parkir untuk mobil

HUTAN PINUS

Kehilangan STNK Nopol F-6280-YN an. DADANG BIN SANTA

AKSES JALAN

Nopol F-9868-WA an. DEDEN Nopol F-2825-XP an. SUTISNA

dan sepeda motor. Kalau jalan ke tempat ini pada hari libur dipastikan ada pengelola parkirnya tetapi saat datang pada saat bukan liburan tidak yang menunggu dan semuanya gratis termasuk tiket masuk ke lokasi air terjun. Untuk menuju ke lokasi air terjun Anda harus berjalan sejauh 800 meter atau hampir 1 km tetapi karena jalannya menanjak lumayan untuk olahraga kaki untuk menuju ke lokasi air terjun. Tetapi Anda bisa menikmati pemandangan perbukitan bukit lemo yang masih hijau dengan para petani bunga dan sayuran yang ada di sekelilingnya. Sepeda motor sebenarnya bisa

menuju mendekati ke lokasi air terjun Cibeet tetapi jika hujan atau setelah hujan tidak bisa dilalui karena jalannya masih belum diaspal. Tetapi ini sebenarnya sangat baik untuk Anda untuk berolahraga khususnya jalan kaki. Setelah mendekati lokasi air terjun Anda akan menikmati hamparan pohon pinus yang membuat daerah dekat air terjun menjadi rindang. Tempat ini sangat cocok bagi Anda dan keluarga untuk makan bersama dengan menggelar tikar di bawahnya. Tersedia juga mushola dan tempat wudhu di sekitar curug Cibeet. Aliran air yang ada di sungai ini menambah keindahan suasana air terjun

Cibeet yang masih perawan ini. Air terjun Cibeet tingginya diperkirakan 20 meter tetapi masih nampak alami karena belum banyak kotoran dan sampah di sekitar air terjun ini. Kurangnya wisatawan ke tempat ini bisa dimaklumi karena akses menuju lokasi ini sangat sulit terutama jalannya yang masih berbatu dan berlombang hingga berkilo-kilo meter. Padahal salah satu pendorong meningkatnya pariwisata adalah akses jalan yang memadai. Semoga Pemkab Cianjur bisa lebih peduli dalam mengembangkang objek wisata tidak hanya mengeruk PAD saja. (bbs/bis)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Kamu calon konglomerat ya? kamu harus rajin belajar dan membaca, tapi jangan ditelan sendiri. berbagilah dengan teman-teman yang tak dapat pendidikan.” Wiji Thukul - Penyair Indonesia 1963-1998

JUMAT, 19 JANUARI 2018

Mendikbud: USBN Tingkatkan Peran dan Kualitas Guru Mahasiswa Jangan Jadi Penonton di Era Digital

NET

SAAT ini abadi 21 sebagai era digital di segala bidang. Sudah waktunya sarjana bahkan mahasiswa menjadi pemain di erah digital bukan hanya konsumen apalagi penonton. Demikian ditegaskan Pelaksana Sekretaris Kopertis IV Jabar dan Banten, Subki Idris, dalam wisuda STMIK Bandung di Hotel Savoy Homann, Kamis (18/1/2018). Subki mengatakan, dirinya menjadi pengusaha tanpa memiliki kantor sama sekali. Namun ia berhasil mendapatkan penghasilan Rp 82 juta/bulan. “Saya hanya bertugas memindahkan logistik dari satu tempat ke tempat lainnya. Modal saya hanya komputer dan telefon seluler untuk bekerja di bidang tersebut,” ujarnya. Dengan pengalaman itu, kata Subki, saat ini menjadi wirausaha tanpa harus membeli dan menyimpan barang dalam jumlah besar di gudang. “Bahkan saat ini wirausaha tanpa tempat usaha bahkan tanpa modal. Zaman sudah banyak berubah,” ucapnya. Dia menuturkan, pengusaha dengan banyak karyawan serta memiliki gudang dan kantor tetap adalah pemikiran zaman lama. “Kini semua berubah karena menjalankan usaha bisa dengan bermodal meja dan kursi lalu memegang ponsel pintar,” katanya. Dengan kemudahan itu, kata Subki, tak ada alasan bagi mahasiswa apalagi sarjana untuk tidak terjun di bidang bisnis. “Jangan sebatas mencari lowongan pekerjaan, namun ciptakan pekerjaan bagi diri dan orang lain. Apalagi lulusan STMIK Bandung sudah dibekali dengan kemampuan dalam manajemen dan informatika komputer,” tuturnya. Sementara itu, Ketua STMIK Bandung, Abdurrahman menyatakan, jumlah lulusan kali ini sebanyak 83 orang terdiri atas program studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika. “Wisuda ini merupakan awal bagi para sarjana untuk mengembangkan ilmu dan keahlian yang sudah dibina selama kuliah,” ujarnya (net/bis)

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, salah satu fungsi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) adalah meningkatkan peran dan kualitas guru, terutama dalam melakukan evaluasi bagi peserta didiknya.

S

oal USBN akan dibuat oleh guru-guru yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). “Kita ingin merevitalisasi peranan guru terutama di dalam menguasai salah satu tugas pokoknya, yaitu evaluasi. Selama ini soal ditetapkan dari provinsi atau dari institusi tertentu, atau bisa ambil dari bimbel (bimbingan belajar) atau dari lembaran LKS, dan itu bukan guru yang membikin. Jadi ini sangat tidak sesuai dengan tugas pokok guru yang harus bertanggung jawab dalam mengevaluasi (siswa),” ujar Mendikbud. Lebih lanjut Mendikbud menjelaskan, untuk mendukung guruguru meningkatkan peran dan kualitasnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendik-

DerapTNI &Polri

NET

bud) telah menyelenggarakan pelatihan-pelatihan membuat soal. “Jadi membuat soalnya juga dibimbing. Sekarang kita tingkatkan pembuatan soal-soal yang lebih berkualitas,” katanya. Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu berharap, setelah mengikuti pelatihan membuat soal, guru-guru dapat lebih teratur membuat perencanaan mengajar, mengajar, hingga membuat soal sendiri, sehingga tidak lagi mengambil soal dari pihak lain. Ia mengakui, hal tersebut memang tidak mudah karena status guru yang berbeda-beda, yakni ada guru PNS, ada guru

honorer, atau ada guru yang sudah sertifikasi dan belum. Namun, dalam pembuatan soal USBN di KKG atau MGMP, akan ada proses penyaringan bagi guru yang akan membuat soal. Menurut Mendikbud, guru juga harus memahami tentang standar kompetensi lulusan yang diharapkan. Guru harus mampu membuat soal sesuai dengan standar kompetensi lulusan. “Jadi bukan apa yang diajarkan oleh guru, tetapi apa yang seharusnya dimiliki oleh siswa itu kalau dia lulus,” katanya. Ia juga mengimbau agar semua pihak siap dengan perubahan dan

tidak bersikap antiperubahan. “Karena kalau tidak ada perubahan, kita tidak akan pernah maju. Memang berubah itu bukan jaminan kita akan maju, tapi setidaknya kita sudah berikhtiar untuk maju,” tutur Mendikbud. Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Hamid Muhammad mengungkapkan bahwa di bulan Februari mendatang Kemendikbud akan melatih guru-guru di level KKG dan MGMP di kabupaten/kota untuk menyusun soal-soal ujian yang dapat digunakan sebagai alat evaluasi belajar peserta didik. (net/bis)

“Kebhinnekaan yang kita miliki, harus tetap kita jaga dan kita kawal bersama, sebagai perekat Bangsa Indonesia dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa yang digelorakan oleh setiap generasi di tahun politik saat ini dan ke depan.”

Panglima TNI : Jaga Soliditas, Sinergitas dengan Komponen Bangsa DALAM menyongsong tahun politik, sangatlah penting menjaga dan mewujudkan soliditas dan sinergitas TNI dengan seluruh komponen bangsa bagi kepentingan integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan suksesnya penyelenggaraan Pesta Demokrasi Nasional tahun 2018 dan 2019.

D

emikian amanat tertulis Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. yang dibacakan Sahli TK III Bid. Hubungan Internasional Panglima TNI Mayjen TNI Mohammad Herindra pada Upacara Bendera 17 Januari 2018, di Lapangan Apel Gedung B3, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, tahun 2018 ini adalah tahun politik, dimana akan diselenggarakannya Pilkada serentak di 171 daerah yang meliputi 17 Provinsi, 39 Kota dan 115 Kabupaten. “Hal ini berpotensi menimbulkan konflik dan kerawanan berupa pertikaian horizontal maupun

vertikal yang dapat menciderai pesta demokrasi nasional, bahkan dapat mengoyak kebhinnekaan bangsa kita,” ucapnya. “Kebhinnekaan yang kita miliki, harus tetap kita jaga dan kita kawal bersama, sebagai perekat Bangsa Indonesia dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa yang digelorakan oleh setiap generasi di tahun politik saat ini dan ke depan,” tegas Panglima TNI. Menurutnya, itu semua harus menjadi perhatian bersama, sebab jika potensi konflik dan kerawanan Pilkada serentak 2018 tidak tertangani secara tuntas dan diantisipasi secara dini, bukan tidak mungkin dapat memicu kegagalan pada Pilkada serentak 2018, yang akan berim-

Kapolda Apresiasi Penggagalan Pil PCC

NET

bas hingga penyelenggaraan Pemilu dan Pilpres 2019. “Saya perintahkan kepada Prajurit TNI dimanapun bertugas untuk selalu tetap berpegang teguh pada Komitmen Netralitas TNI dan menghindari sikap dan perilaku yang menjurus pada politik praktis. TNI bersikap netral dan melaksanakan tugas pengamanan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” tegasnya. Dalam merespon dan menyikapi kompleksitas permasalahan tersebut,

kepada seluruh Komandan Satuan di jajaran TNI agar memperkuat kualitas mental ideologi Prajurit TNI sebagai insan prajurit sejati yang berahlak mulia, setia, memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI serta sebagai perekat kemajemukan. Di sisi lain, tuntutan dan tantangan tugas ke depan tidak semakin ringan dan dinamika perubahan lingkungan strategis yang sedemikian cepat terkait dengan

konstelasi global kontemporer, menghadirkan berbagai bentuk ancaman nyata yang bersifat asimetris, proksi dan hibrida menjadi sedemikian sulit diprediksi. Dinamika perubahan tersebut menuntut TNI untuk mentransformasi diri menjadi suatu organisasi yang profesional, modern, dan tangguh, dengan SDM berbasis kompetensi untuk mencapai standar kemampuan dan profesionalisme, berjiwa satria, militan, loyal dan profesional. (net/bis)

NET

KAPOLDA Jatim Irjen Machfud Arifin mengapresiasi kinerja Polresta Sidoarjo, yang berhasil menggagalkan peredaran 5.395.000 pil PCC. Menurut Machfud, jutaan pil PCC hasil dari penggerebekan di Dusun Cangkring, Desa Sawocangkring Kecamatan Wonoayu Sidoarjo, ini berasal dari Jawa Tengah. “PCC ini diduga berasal dari kota di Jawa Tengah. Dan rencana akan diedarkan secara lokal, terutama di Kalimantan,” ujar Machfud kepada wartawan saat di Mapolsekta Wonoayu Sidoarjo, Kamis (18/1/2018). “Pil PCC ini termasuk salah satu jaringan rangkaian dari Citraland Surabaya yang sudah tertangkap dua bulan lalu,” tambah Machfud. Machfud menambahkan, jenis obat yang berhasil diamankan di Sidoarjo sama dengan obat hasil penggrebekan di Citraland Surabaya. Saat itu, pihaknya berhasil menyita dan mengamankan sekitar 3 juta butir pil PCC. “Kalau Sidoarjo lebih banyak. Pil PCC yang diamankan sebanyak 5.395.000 butir terdiri dari PCC sebanyak 375.000 butir, DPM 3.600.000 butir, dan Somadril 1.420.000 butir,” tambahnya. Sementara untuk tersangka yang saat ini tertangkap, kata Machfud, juga salah satunya pernah tertangkap di Citraland.”Tersangka ini akan dijerat dengan UU Kesehatan No 36 tahun 2009 dengan pasal 196 dan pasal 197 dengan ancaman lebih 10 tahun penjara,” jelasnya. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle nggak apa-apa, koleksi doang kok,” katanya. Namun apa yang dikhawatirkan Luna terjadi juga. Foto tersebut beredar berkat ulah jahil asisten Luna. Tanpa sepengetahuan Luna, si asisten mengambil ponselnya dan memposting foto tersebut lewat insta story akun Instagram Luna. Adapun foto yang beredar menampilkan Lucinta Luna sedang dipeluk dari belakang oleh Mike Lewis. Pose mereka diambil di depan cermin. (net/ bis)

Potongan-Potongan Pempek ”PEMPEK”, penganan khas dari Sumatera Selatan yang sudah mendunia memunyai sejarah panjang.

T

ernyata, ”pempek” bukanlah nama asli penganan yang berbahan dasar tepung kanji dan ikan tersebut. Dulu, seperti dilansir Ampera.co, nama penganan ini bukanlah pempek, melainkan ­”kelesan”. RHM Akib, pemerhati sejarah Palembang, dalam bukunya berjudul ”Sejarah dan Kebudayaan Palembang: Rumah Adat Limas Palembang”, keberadaan kelesan bisa dilacak hingga masa Kesultanan Palembang kuno. Pada buku yang diterbitkan Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, tahun 1980 itu, disebutkan kelesan merupakan panganan adat di dalam Rumah Limas, yang mengandung sifat dan kegunaan tertentu (sebagai tujuan adat). Dinamakan kelesan juga karena makanan ini dikeles (ba-

Serba-serbi

BPOM Larang Teknik Masak Gorengan dengan Minyak Berplastik! DI Indonesia isu gorengan dengan minyak berplastik sudah santer terdengar. Teknik memasak ini dipercaya dapat membuat gorengan jadi garing dalam waktu cukup lama. Sebagian masyarakat ada yang tak ambil pusing, tapi sebagian yang lain khawatir, mengingat plastik bukan untuk dimakan, padahal gorengan itu sendiri merupakan camilan favorit masyarakat Indonesia. Menjawab isu yang beredar tersebut, Dra Ani Rohmaniyati, Kasubdit Standarisasi Produk dan Bahan Berbahaya BPOM melarang teknik memasak gorengan sekaligus dengan plastik minyaknya. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa BPOM tengah meneliti

V

JUMAT, 19 JANUARI 2018

Ini Fakta Sejarah Unik

Cerita di Balik Foto Mesra Lucinta-Mike PENYANYI dangdut Lucinta Luna memastikan hubungannya dengan Mike Lewis hanya sebatas teman. Mereka dikabarkan merajut asmara setelah foto mesra keduanya bocor di media sosial. Menurut Luna, foto tersebut diambil di rumah Mike pada dua tahun lalu. “Waktu itu aku main ke rumahnya dia (Mike), kita kan temen udah lama. Pada saat itu dia mau mandi, wajar dong aku tungguin di ruang tamu,” kata Luna ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (18/1/2018). S e l a n j u t ny a , Luna mengajak Mike foto selfie. “Mike Mike foto yuk selfie. Mike itu orangnya baik, dia suka aja, mau lagi ngapain apapun yaudah ayo,” ujarnya. Luna waktu itu sempat bertanya kepada Mike apakah foto mereka bakal jadi masalah atau tidak. “(Aku bilang) Nih nggak apaapa? (Mike bilang) Ya u d a h

+ Entertainment

jumlah pedagang gorengan yang melakukan teknik ini di Indonesia. “Kami melarang memasukkan plastik ke minyak saat menggoreng. Harus ada edukasi ke pedagang agar hal ini tak lagi dilakukan,” ujar dia saat temu media mengenai kemasan makanan di Jakarta, Kamis (18/1/2018). Sementara itu, Ir Ahmad Zainal Abidin, M.Sc, Kepala Laboratorium Teknologi

Polimer dan Membran ITB di tempat yang sama mengatakan plastik minyak goreng adalah jenis polietiline yang dikategorikan aman untuk lingkungan dan makanan. Ia juga mengamini bahwa plastik yang terlebur dalam minyak panas akan menahan air dan udara untuk masuk, sehingga gorengan cenderung tidak mudah melempem. “Saya nggak tahu ide itu muncul dari mana. Tapi memang plastik itu membuat gorengan tidak mudah melempem. Tapi ya untuk dampak ke kesehatan belum ada yang meneliti,” tutup Ahmad. (net/bis)

hasa Palembang) atau tahan disimpan lama. Dalam buku setebal 71 halaman tersebut, Akib yang dibantu oleh A Chaliq Muchtar dan Kemas M Siddiq Umary mencatatkan juga bagaimana nama kelesan bisa berubah menjadi kata pempek. Menurutnya, Pempek mulanya dibuat oleh orang asli Palembang, dan mulai dijual komersial saat zaman kolonial Belanda. Saat itu, produsen kelesan memberikan produknya kepada orang-orang keturunan Tionghoa sebagai penjualnya. Warga Tionghoa saat itu sudah dikenal sebagai ahli dagang. Tercatat pada tahun 1916, pempek atau kelesan mulai dijajakan oleh pedagang Tionghoa yang mayoritas laki-laki. Para pedagang ini terbiasa berjalan kaki dari kampung ke kampung setiap hari untuk menjajakan ­kelesan. Mereka biasanya menjual kelesan di kawasan keraton (sekarang termasuk dibilangan kampung Masjid Agung dan Masjid Lama Palembang). Kelesan yang dijual ini sangat laris sekali, dan banyak anakanak muda asli Palembang yang menjadi pembelinya. Nah, ketika ingin membeli kelesan, warga biasanya berteriak memanggil si penjual memakai kalimat ”Pek, empek, mampir sini.” Itulah awal mula kelesan berubah menjadi pempek. Pek empek merupakan panggilan orang Palembang kepada laki-laki Tionghoa. Seiring waktu, panggilan pek empek makin melekat kepada penjual kelesan. Alhasil, lama kelamaan, nama kelesan justru tenggelam dan tergantikan oleh ”pempek”. Namun, di kalangan tertentu di Palembang kekinian, teruta-

ma masyarakat asli Palembang, makanan khas ini masih tetap dinamakan Kelesan seperti Kelesan Kerupuk, kelesan lenjar, dan kelesan telor. Versi Lain Sejarah pempek yang terdapat dalam buku Akib tersebut, bisa dikatakan sebagai versi lain. Sebab, ada pula yang mengatakan pempek adalah penganan yang kali pertama diperkenalkan oleh warga Tionghoa di Sumsel. Penganan itu diperkirakan mulai ada sejak masuknya perantau Tionghoa ke Palembang, yaitu sekitar abad ke-16 yakni saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan “apek”, yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Tionghoa. Sedangkan “koh”, yaitu sebutan untuk lelaki muda keturunan Tionghoa. Berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun 1617 s e -

orang apek berusia 65 tahun yang t­ inggal di daerah Perakitan (tepian ­Sungai Musi), merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi dan belum dimanfaatkan secara optimal. Baru sebatas digoreng dan dipindang. Ia kemudian mencoba alternatif pengolahan lain dengan mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka. Makanan ini kemudian dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota, sehingga warga memanggil penjualnya dengan sebutan “pek-apek”. Namun cerita rakyat ini patut ditelaah lebih lanjut, mengingat singkong baru diperkenalkan bangsa Portugis ke I ndonesia pada abad 16, dan ­ selain itu v­elocipede (sepeda) baru dikenal di Prancis dan Jerman pada abad 18. Walaupun begitu, sangat mungkin pempek merupakan adaptasi dari makanan Cina seperti bakso ikan, kekian ataupun ngohyang. Berita ini kali pertama diterbitkan ampera.co dengan judul “Ternyata Dahulu Pempek bernama Kelesan dan Mulanya Dibuat Oleh Orang Asli Palembang”. (net/bis)

Air Infus Lemon Bisa Turunkan Berat Badan? Ini Faktanya! INFORMASI yang menyebut air infus lemon ( infused water lemon ) bisa membantu menurunkan berat badan. Sejauh mana kebenaran informasi tersebut. Apakah ada bukti dan faktanya atau malah sebaliknya. Menanggapi hal tersebut, Alissa Rumsey, RD, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics mengatakan bahwa sebenarnya air infus lemon atau lemon itu sendiri tidak menyebabkan penurunan berat badan. Namun, jika minuman ini menggantikan minuman tinggi kalori, seperti kopi dengan gula atau jus buah, yang menghasilkan defisit kalori, maka air lemon bisa membantu menurunkan berat badan. Selain itu, lanjut Alis-

sa, minum air infus lemon, baik dengan air panas atau dingin juga membantu metabolisme Anda tetap baik. “Tetap terhidrasi adalah komponen penting dari diet sehat karena meningkatkan metabolisme Anda. Bagi mereka yang tidak suka menikmati air putih, menambahkan beberapa lemon adalah cara yang bagus untuk meningkatkan rasa tanpa menambah kalori,” jelas dia lagi dilansir womenshealthmag. Ya, jadi para ahli tidak berpendapat jika air yang diinfuskan dengan lemon bisa menurunkan berat badan. Namun, bagaimana dengan penelitian yang dilakukan? Apakah para peneliti berhasil menemukan alasan

NET

bahwa air infus lemon bisa membuat penurunan berat badan? Jawabannya, mungkin berpotensi.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition menemukan bahwa

polifenol ( senyawa tanaman yang juga berperan sebagai antioksidan ) ditemukan pada kulit dan air lemon dapat membantu merangsang hati untuk membakar lemak. Namun, penelitian ini dilakukan pada tikus yang makan dengan lemak tinggi sehingga rasanya Anda tidak mengikuti diet ketogenik. Temuan mereka mungkin tidak bisa diterjemahkan ke tubuh manusia. Bukan cuma itu, minum air infus lemon juga bisa mengurangi kembung jangka pendek. Ini dikarenakan, kata Alissa, air infus lemon bertindak sebagai diuretik alami yang ringan. Namun, jika Anda mengalami kembung dalam jangka panjang, yang terbaik

adalah mencari tahu apa penyebabnya untuk menghentikan kebiasaan tersebut, seperti makan terlalu cepat, minum melalui sedotan, minum minuman berkarbonasi, terlalu banyak mengonsumsi garam, dan makanan manis, juga alkohol. Selain itu, Alissa juga memperingatkan orangorang dengan riwayat penyakit maag atau acid reflux untuk tidak menyeruput air infus lemon. Mengapa? Karena asam pada lemon hanya akan memperburuk gejala maag. Dari semua penjelasan ilmiah tersebut dapat disimpulkan bahwa air infus lemon tidak akan secara ajaib membantu Anda menurunkan ­berat badan. (net/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

JUMAT, 19 JANUARI 2018

...Terbongkar, RSUD Masih Berkilah DARI HAL BC1

load, jadi limbah B3 RSUD tidak terangkut,“ kilahnya saat dihubungi wartawan, Kamis (18/1/2018). Ia juga mengaku akan membayar jasa PT Wastec jika sudah ada tagihannya. “Hanya saja sejauh ini memang tidak ada tagihan yang dialamatkan pada RSUD, sehingga belum terjadi pembayaran,“ ucapnya. Menanggapi keterangan dari RSUD tersebut, Ketua Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Cianjur, Rudi Agan mengaku geram. Menurutnya, alasan-alasan yang dilontarkan Wakil Direktur RSUD Sayang Cianjur, Tiurna Hutapea tidak masuk akal. “Jika selama ini persoalannya hanya tagihan, kenapa pihak RSUD diam saja? Harusnya jemput bola dong? Selain itu, logikanya, kenapa yang bermasalah pengangkutan limbah medis di RSUD saja? Di RSDH (Rumah Sakit Dr. Hafiz) dan rumah sakit lainnya lancarlancar saja kok,“ katanya kepada Berita Cianjur, Kamis (18/1/2018). Soal alasan pejabat RSUD yang menuding gudang PT Wastec International overload, Rudi kembali menyebutkan alasan tersebut tak masuk akal atau hanya mengadaada. Pasalnya, sambung Rudi, jika benar gudang milik Wastec overload, seharusnya limbah medis B3 di RSDH pun tak terangkut. Sebelumnya, Rudi me­ ngatakan, penjelasan dari RSUD sudah merupakan pembohongan publik. Alhasil ia mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas persoalan yang terjadi di RSUD Sa­ yang Cianjur. “PT Wastec International sudah jelas membantah dan punya bukti, mereka tidak mengangkut bukan karena ada masalah atau gudangnya overload, tapi ternyata pihak RSUDnya yang belum bayar. Parah ini. Emang gak ada anggarannya? Ini wajib diusut tuntas,“ katanya.

Menurutnya, keboho­ ngan ini juga bisa disebut penipuan. Tindak pidana yang diatur dalam Pasal 378 KUHP menyebutkan, barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang, diancam karena penipuan dengan pidana penjara paling lama empat tahun. “Sekarang tinggal ditelusuri, wakil bupatinya yang bohong atau laporan dari RSUD-nya bohong sebagai pembelaan,“ tegasnya. “Limbah medis B3 itu sangat berbahaya bagi pasien, pengunjung, petugas RSUD, maupun masyarakat sekitar, jadi aneh kalo tindakannya lambat. Harusnya ini diatasi dengan cepat,“ sambungnya. Dalam Undang-Undang RI No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, jelas Rudi, disebutkan bahwa setiap orang yang tindakannya, usaha­ nya, dan/atau kegiatannya menggunakan B3, menghasilkan dan/atau kegiatannya menggunakan B3, menghasilkan dan/atau mengelola limbah B3, dan/atau menimbulkan ancaman serius terhadap lingkungan hidup bertanggung jawab mutlak atas kerugian yang terjadi tanpa perlu pembuktian unsur kesalahan. Rudi menambahkan, dalam UU RI No 32 Tahun 2009 juga disebutkan, setiap orang yang dengan sengaja melakukan tindakan perbuatan yang mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, baku mutu air, baku mutu air laut, atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup, dipidana dengan pidana penjara paling singkat

3 tahun dan paling lama 10 tahun dan denda paling sedikit Rp 3 miliar dan pa­ ling banyak Rp10 miliar. Diberitakan sebelumnya, tudingan pihak RSUD Sayang Cianjur melalui Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, yang menyebutkan permasalahan menumpuknya limbah medis bahan berbahaya dan beracun (B3) itu garagara kesalahan pihak ketiga, ternyata itu bohong. Benarkah? Ya, kebohongan tersebut terungkap setelah Berita Cianjur mengonfirmasi langsung terhadap PT Wastec International, yakni pihak ketiga yang memiliki kontrak dengan RSUD Sa­ yang Cianjur, untuk mengolah dan mengangkut limbah B3 di rumah sakit plat merah tersebut. “Saya sebenarnya tidak mau banyak ngomong, tapi kalau RSUD menyalahkan kami, ya kami jelas punya buktinya. Intinya kami belum dibayar oleh pihak RSUD sejak awal kontrak,“ ujar Marketing PT Wastec International, Dedi saat dihubungi Berita Cianjur, Rabu (17/1/2018). Saat ditanya soal tu­ dingan yang menyebutkan Wastec tengah dalam permasalahan dan diperiksa oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cianjur, Dedi menyebutkan, pihaknya tidak ada kaitannya dengan DLH Cianjur karena pelaporannya langsung ke pemerintah pusat. “Diperiksa apa? Tak ada kaitannya. Soal tudingan yang menyebutkan gudang kami overload, itu tidak benar juga. Logikanya, kalau gudang kami overload, ya rumah sakit lainnya gak akan kami angkut limbah­ nya. Faktanya, rumah sakit yang kontrak juga dengan kami tak ada masalah tuh,” jelasnya. Dedi mengaku, saat ini pihaknya berencana akan mengirimkan invoive (faktur tagihan, red) kepada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) milik Pemkab Cianjur itu. Selama ini, sambung Dedi, pihak RSUD

terkesan mempersulit. “Sekali lagi, intinya belum ada pembayaran sama sekali. Jadi selama ini, pihak RSUD memang membuat kami sulit,“ akunya. Terkait waktu kontrak, Dedi memaparkan, PT Wastec International menjalin kontrak dengan RSUD pada 2017 melalui penunjukkan langsung. “Sebelumnya RSUD bermasalah dengan medipes di akhir tahun. Karena kontraknya akhir tahun dan tak mungkin dilakukan tender ulang, maka saat itu kami ditunjuk langsung dan transporter (pengangkutan) kami Jalur Hijau. Soal detail waktu kontrak, saya tidak tahu pasti, nanti akan saya tanyakan kepada pihak legal kami,“ ungkap­ nya. Kebohongan pernyataan pihak RSUD Sa­ yang Cianjur melalui Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, semakin menguat ketika Berita Cianjur mengonfimasi terhadap rumah sakit lainnya di Cianjur, yakni Rumah Sakit Dr. Hafiz (RSDH). Bagian Sarana Prasana RSDH, Rizki Rahmawati mengatakan, kontraknya dengan PT Wastec International berjalan lancar. Limbah medis B3 di RSDH secara rutin diolah dan diangkut oleh pihak ketiga. “Alhamdulillah pe­ ngangkutan di kita itu lancar-lancar saja. Pihak ketiga pemusnah kami Wastec, sementara pengangkutnya Jalur Hijau. Kerja sama dengan dua pihak itu semuanya lancar tak ada kendala,“ paparnya. Di RSDH, sambung Rizky, pengangkutan limbah medis B3 dilakukan dua kali dalam satu bulan. Satu kalinya mencapai 1 kuintal limbah. “Pokoknya di kita itu dalam satu bulan bisa menghasilkan limbah B3 sekitar 1,5 ton, mungkin tak akan sebanyak seperti di RSUD. Sementara kerja sama kami dengan Wastec sudah berjalan sejak tahun 2015,“ pungkasnya.(gie/ angga purwanda)

... Komisi III Sidak, Pejabat RSUD Tak Ada di Tempat DARI HAL BC1

“Seharusnya rumah sakit itu bersih, namun ini faktanya jauh dari yang diharapkan,” ungkap Sahli saat melakukan sidak. Sahli memperkirakan, jika melihat tingginya tumpukan limbah B3 yang ada, kemungkinan besar lebih dari sebulan tidak dibuang dan dibiarkan menumpuk. Padahal anggaran untuk pengelolaan limbah B3 sudah tersedia. “Anggarannya kan sudah ada, kenapa limbah B3 bisa menumpuk? Inikan jadi pertanyaan besar, digunakan untuk apa anggaran yang sudah dialokasikan itu sebenarnya?” ujarnya. Sahli menegaskan, sidak yang dilakukan Komisi III atas dasar ramainya pem-

beritaan limbah B3 tersebut. Selain itu sejumlah pengaduan dari masyarakat juga menjadi alasan utama. “Di media massa sudah ramai diberitakan, pe­ ngaduan dari masyarakat juga kita terima. Maka­ nya sidak kita lakukan,” tegasnya. Sayang sidak yang dilakukan Komisi III ini tidak maksimal. Pasalnya, saat hendak meminta penjelasan langsung dari pihak RSUD terkait alasan penumpukan limbah B3 tersebut, pejabat di lingkungan RSUD tengah tidak berada di tempat. Karena tak ada kabar juga dari pihak RSUD, sekitar pukul 12.00 Wib, enam orang anggota Komisi III itupun akhirnya memilih kembali dulu ke kantornya. Rencananya akan datang

kembali ke RSUD pukul 14.00 Wib. “Tadinya kami ingin memastikan persoalan limbah B3 ini, sehingga dapat diketahui pangkal masalahnya. Apakah dari pihak rekanan atau dari RSUD itu sendiri, nanti kita dengar keterangan dari RSUD,” tegas Sahli sambil berlalu ke arah mobil dinas dewan. Memastikan jadi tidaknya rencana dewan kembali ke RSUD guna meminta penjelasan pejabat berwenang di sana, sekitar pukul 15.00 Wib, wartawan mencoba menghubungi Ketua Komisi III melalui layanan WA. Ketua Komisi III Atep Hermawan menginformasikan, rencana kembali ke RSUD batal dilaksanakan. Kendati begitu, setelah

melihat kondisi di lokasi, legislator Partai Golkar itu meminta pihak RSUD segera untuk mengatasai limbah B3 yang masih me­ numpuk tersebut. “Sebaiknya segera diatasi. Sayangnya kita belum bisa konfirmasi pihak RSUD terkait penyebab penumpukan limbah B3 itu,” kata Atep. Disinggung soal kemungkinan komisi III akan melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak terkait, Atep mengaku sementara ini belum ada agenda melakukan langkah tersebut, dikarenakan harus dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan anggotanya. “Sementara ini belum Kang, kita musyawarahan dulu dengan rekan di komisi III,” pungkasnya. (nuki)

... Coklit Data Pemilih Jabar Akan Segera Dimulai DARI HAL BC1

tersebut, sebanyak 75.422 rumah di antaranya berada di Jabar akan dilakukan pencocokan dan penelitian oleh Petugas Panitia Pemutahiran Data Pemilih (PPDP). ”Coklit dilakukan oleh 75.422 PPDP yang akan bekerja selama 30 hari untuk mendata pemilih di Jabar yang mencapai 32 juta orang itu dari rumah ke rumah alias door to door.Semua warga Jabar akan kami data langsung dalam tiga tahapan selama 30 hari ini hingga 18 Februari mendatang,” ujar pria yang karib disapa Aang, Kamis (18/1/2018). Aang menambahkan, pada tahap pertama, pihaknya akan menyisir kalangan di apartemen maupun rumah warga biasa, kemudian tahap selanjutnya akan menyisir warga pesantren dan panti jompo. Pada tahap ter­ akhir mereka akan mendata warga disabilitas termasuk yang di lapas. Sementara itu, empat pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur, yakni Mayjen (Purn) Sudrajat-Ahmad Syaikhu, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, Deddy

Mizwar-Dedi Mulyadi, dan Anton Charliyan, dari segi kesehatan layak untuk menjadi kontestan Pilkada Jawa Barat 2018. Hal tersebut diketahui setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat merilis hasil pemeriksaan kesehatan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan mengikuti kontestasi Pilkada Jawa Barat 2018. “Berdasarkan surat yang disampaikan tim pemeriksa kesehatan, KPU Jawa Barat menyatakan kedelapan calon tersebut dinyatakan memenuhi syarat kesehatan,” kata Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat, di Kantor KPU Jawa Barat, Jalan Garut, Kota Bandung, Rabu (17/1/2018). Yayat menjelaskan, tim pemeriksa kesehatan memberikan dua berkas. Satu untuk KPU dan satu berkas untuk para bakal calon gubernur dan wakil gubernur. “Itu berkas hasil pemeriksaannya poinpoinnya sifatnya rahasia, kami saja tidak tahu. Yang tahu itu calon. Oleh karena itu kita titipkan kepada tim agar menyampaikan ke masing-masing dan tidak boleh dibuka,” ungkapnya. Meski secara medis

layak untuk menjadi kontestan, Yayat mengatakan, para bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat masih belum melengkapi berkas-berkas persyaratan. “Dari keseluruhan calon itu ternyata belum lengkap. Variasi belum lengkap misal ada yang SKCK belum asli, ada yang LHKPN perlu yang terbaru, tim kampanye ada yang belum disahkan, jadi variatif. Oleh karena itu statusnya seluruh paslon ini belum memenuhi syarat,” tuturnya. KPU, lanju Yayat, memberikan kesempatan kepada para tim kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk melengkapi persyaratan yang kurang. “Kita memberikan ke­ sempatan selama tiga hari terhitung besok, Kamis (18/1/2018), kepada ma­ sing-masing paslon untuk melengkapi persyaratan yang diminta KPU,” unkap­nya. “Saya katakan kepada tim kampanye, KPU Jawa Barat meminta agar yang dilengkapi itu hal-hal yang diminta KPU. Kalau yang tidak diminta berarti sudah cukup. Jangan memperbaharui berkas yang sudah dianggap lengkap,” tutupnya.(bbs/net)

Auditor BPK Difasilitasi Karaoke Ditemani 13 Wanita WOW! Tim auditor BPK mendapatkan fasilitas karaoke yang menghabiskan dana hingga puluhan juta rupiah. Jaksa pada KPK pun mencari tentang fasilitas tersebut, yang berkaitan dengan pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT) terhadap PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi. Suhendro (karyawan PT Marga Maju Mapan/ PT 3M), yang menjadi saksi dalam sidang menyebutkan, ada temuan dari tim BPK. PT 3M merupakan salah satu kontraktor yang mengerjakan proyek yang dilaksanakan PT Jasa Marga. Proyek itu salah satunya pekerjaan scrapping, filling, overlay, dan rekons­truksi perkerasan pada ruas Tol CipularangPurbaleunyi. “Jadi Pak Saga (Saga Hayyu Suyanto Putra/ Deputy General Ma­ nager Maintenance Service Management PT Jasa Marga) minta kita barengbareng minta arahan dari Pak GM seperti apa. Saya jelaskan dulu temuannya, saya tidak ingat semua, tapi ada beberapa temuan,” ucap Suhendro ketika dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan terdakwa General Manager PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Setia Budi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2018). Suhendro diminta untuk melakukan klarifikasi. Menurutnya, kesalahan hanya masalah administrasi. “Lalu diminta to-

long penuhi buktinya sekomplit mungkin untuk memenuhi temuan itu. Di akhir beliau (Setia Budi) berkata, kalau ada perintah lain, tolong di-support full,” sebut Suhendro. “Artinya?” tanya jaksa. “Waktu itu saya belum paham. Setelah ketemu Pak GM, kita rapat untuk menyiapkan data dari konsep temuan. Saya bersama Pak Saga, Amri (Amri Sanusi/ Asisten Manajer Servis Program PT Jasa Marga), Toto Purwanto (Maintenance Servis Manajer PT Jasa Marga), dan tim saya. Sorenya, Pak Saga ditelepon tim BPK, di-loud speaker di depan kami semua. Ada permintaan rapat malam. Setelah itu waktu saya ta­ nyakan ke Pak Saga, waktu itu mengartikan karaoke,” sebut Suhendro. Saksi lainnya, Totong Heriyana (GM PT 3M) mengaku pernah mendengar tentang ‘rapat malam’ itu. Dia pun menyiapkan dana untuk itu. “Saya sebelumnya pernah dapat informsi soal ‘rapat malam’, di Bandung pun habis sampai Rp 40-an (juta). Saya menjaga-jaga kalau permintaan lebih dari sekali, makanya saya sebut di BAP dana marketing Rp 200 juta,” ucap Totong. Setelah itu, menurut Saga, rapat dilakukan di kantor pusat PT Jasa Marga untuk mengklarifikasi temuan BPK. Namun menurut Saga, fokus tim auditor BPK saat itu bukan tentang rapat tersebut. “Saya lihat mereka fokusnya bukan ke situ. Posisi kami jelang zuhur, kelihatannya teman-te-

man mitra menjelaskan dalam suasana yang sudah tidak kondusif,” kata Saga. Saga mengaku saat itu ada 5 orang dari Jasa Marga, sedangkan dari tim auditor BPK ada 7 orang yaitu Sigit Yugoharto, Epi Sopian, Roy Steven, Imam Sutaya, Bernat S Turnit, Andry Yustono, dan Kurnia Setiawan Sutarto. “Waktu itu kami berlima belum tahu tempat yang dimaksud. Pas di jalan, atau lokasi, saya lupa. Sore posisi­nya perjalanan menuju ke sana. Di Semang­gi, belakangan saya tahu namanya Las Vegas,” ujar Saga. Ketika di lokasi, menurut Totong, sudah ada 20 perempuan. Mereka kemudian memilih satu per satu perempuan itu untuk menemani karaoke dari pukul 20.00 WIB hingga 00.30 WIB. “Setelah kami kenalan, langsung dipanggil Mami untuk perkenalkan ladiesnya, ada 20 orang. Pihak BPK milih duluan. Kemudian dari Jasa Marga, Pak Saga, baru saya sama Hendro,” kata Totong. Dia menyebut ada 13 perempuan yang mene­ mani. Fasilitas karaoke itu diartikannya sebagai arahan untuk ‘back up full’ tim BPK. “Biaya?” tanya jaksa. “Rp 32 juta sekian, saya laporkan,” sebutnya. Dalam kasus tersebut, Setia Budi didakwa memberi suap motor Harley Davidson kepada auditor BPK Sigit Yugoharto. Suap tersebut terkait pemeriksaan dengan tujuan tertentu terhadap PT Jasa Marga Per­ sero pada 2017.(bbs/net)


Potret

JUMAT, 19 JANUARI 2018

HALAMAN

BC8

BPN Cianjur Mulai Garap 53.300 Bidang Sertipikat Tanah

Cugenang Jadi Pencanangan Gerakan Pemasangan Patok Tanah PTSL MINGGU ketiga di bulan Januari 2018 Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur mulai menggarap program nasional sertipikasi tanah dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Program Nasional Agraria (Prona) dengan pemasongan patok batas.

P

encanangan gerakan pemasangan patok tanah dalam rangka PTSL tahun 2018 itu dilaksanakan di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kamis (18/1/2018). Untuk Kecamatan Cugenang sendiri yang mendapatkan program PTSL meliputi empat desa yakni Desa Benjot, Desa Gasol, Desa Wangunjaya dan Desa Sukamulya. Hadir dalam pencanangan gerakan pemasangan patok tanah dalam rangka PTSL tahun 2018 Kepala Pertanahan Kabupaten Cianjur Lutfi Zakaria, Kapolsek Pacet Kompol Iwan Mustawan, para kepala desa dari empat desa penerima program PTSL dan sejumlah calon penerima program PTSL. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur Lutfi Zakaria mengungkapkan, tahun ini Cianjur memiliki target 53.300 bidang tanah bisa disertipikatkan. Salah satunya adalah di Kecamatan Cugenang ini dengan beberapa desa. BPN Cianjur melakukan sertipikasi tanah diseputaran Cianjur. Hal itu didasarkan karena masih minimnya sertipikat tanah yang di rata-rata baru mencapai 10 persen. “Kebayang daerah dekat kota sertifikatnya masih minim. Padahal ini daerah yang lima tahun kedepan akan berkembang dan jual beli tanah akan semakin meningkat. Ketika tidak jelas statusnya maka jual belipun akan terhambat terkait dengan status hak. Nilainya juga kalau tidak

bersertipikat bisa lebih murah dibanding yang bersertipikat,” kata Lutfi. Untuk mendukung program dan untuk menjalankan program PTSL ini maka yang paling pertama itu adalah batas bidang tanah yang dipunyai harus sudah ada. Karena BPN tidak menentukan batas bidang, yang menentukan yang punya tanah. “Selama belum ditunjukkan batas bidang tanahnya menggunakan patok BPN tidak bisa apa-apa. Jadi langkah awal yang paling pertama untuk sertipikasi ini mari kita seluruhnya pasang patok bidang tanah,” pinta Lutfi dihadapan puluhan warga masyarakat. Pertimbangannya jika dilakukan secara bersamasama lanjut Lutfi, kalau ada selisih pasti ketemu. “Coba kalau satu-satu, nanti suatu saat akan muncul perbedaan. Tapi kalau bersama-sama kalau ada sengketa sedikit-sedikit bisa ketemu bisa diselesaikan. Pemasangan patok ini sangat berguna untuk menunjukkan bidang tanahnya dimana, untuk menjaga dan yang paling penting tetangga sebelah juga tahu,” katanya. Dalam melaksanakan program PTSL tersebut BPN Cianjur diberikan waktu hingga bulan Nopember 2018 harus sudah selesai. “Makanya untuk mempercepat kegiatan, pe­ ngukurannya bulan depan sudah turun, hanya diberikan waktu untuk mengukur satu bulan. Kalau mengukur belum ada patoknya maka akan bin-

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/MUSTOFA

PATOK - Pencanangan gerakan pemasangan patok tanah dalam rangka PTSL tahun 2018 dilaksanakan di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kamis (18/1/2018). Kepala BPN Cianjur Lutfi Zakaria turut hadir dalam pencanangan tersebut.

Lutfi Zakaria Kepala Kantor ATR/BPN Cianjur

gung. Makanya kami minta patok itu segera dipasang,” tegasnya. Dalam pengukuran nanti kata Lutfi, seluruh wilayah desa akan diukur baik yang sertipikat maupun tidak. “Jadi nanti satu desa itu akan ada peta yang sudah sertipikat dan yang belum. Akan diketahui yang sengketa mana yang punya orang luar. Jadi satu desa sudah jelas dimana letak tanah itu dan nanti peta itu akan kami serahkan ke desa. Sehingga

itu bisa multi fungsi bisa buat ke dinas pendapatan bisa buat memetakan persoalan bisa buat semuanya,” tegasnya. Khusus untuk program PTSL ini, persyaratannya juga dipermudah. Yang harus disiapkan apa saja yang ada mau kuitansi atau akte. “Apa saja yang ada kumpulkan saja, nanti akan dibuat surat pernyataan penguasaan fisik. Demikian juga untuk yang belum bayar pajak dipermudah, untuk peserta PTSL buat BPHTBnya bebas, PPH juga menjadi terhutang. PTSL ini lebih dimudahkan,” jelasnya. Pihaknya berharap, demi suksesnya PTSL semua pihak harus turut serta membantu.

Masyarakat yang menjadi sasaran program PTSL harus lebih aktif. “Salah satu kuncinya peran serta masyarakat harus tumbuh kembang, sehingga program ini bisa sukses dan lebih bermanfaat,” harapnya. Ketua Tim V Program PTSL Subhi Adha didampingi Sekretarisnya Asep Nurohman me­ ngatakan, PTSL 2018 ini merupakan persertipikatan tanah uuntuk masyarakat yang pertama kali yang belum disertipikatkan. Pelaksanaanya semua diukur secara sitematis bidang demi bidang meliputi desa perdesa dalam satu wilayah yang ditunjuk. “Akan diukur semuanya yang sertipikat atau belum tapi yang akan diterbitkan yang belum sertipikat. Tujuan untuk memprcepat kepastian hukum agar masyarat meningkatkan status tanah dan bisa meningkatkan kesejahteraan. Dengan memiliki sertifikat bisa dijadikan agunan jika membutuhkan bantuan mo­dal,” katanya. Pihaknya mengharapkan saat pengukuran agar tidak timbul sengketa atau permasalahan dalam penunjukkan batas, pihaknya minta bantuan RT/RW, Kepala Dusun. “Semoga bisa membantu, kami tidak bisa mensertipikasi kalau tidak ada peran desa untuk mensosialisasikan ke masyarakat,” ungkap­nya. ( bis)


twitter @berita_cianjur

HALAMAN

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283130

BC9

Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 19 JANUARI 2018

RSUD Cianjur Kewalahan, Karena Keterbatasan Ruang Isolasi

Serba-serbi

Bulan Ini, Pasien Difteri di Cianjur Capai 15 Orang

Harga Daging Ayam di Cianjur Masih Capai Rp 36 Ribu Per Kg

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

MESKI harga daging ayam potong di Cianjur disepakati Rp 33 ribu per kilogram (Kg). Namun, dipasaran harga daging unggas itu masih terbilang mahal, mencapai Rp 36 ribu per kg. Seperti yang diungkapkan, Agus Mauludin (43) salah seorang suplayer dan pengecer daging ayam di Pasar Induk Pasirhayam. Untuk harga daging ayam potong masih tergolong mahal. Rata-rata pedagang menjual dengan harga Rp 36 ribu per kg. Agus menyebutkan, kesepakatan harga Rp 33 ribu per kg itu merupakan kesepakatan harga untuk daging ayam potong beku. “Pembeli carinya yang segar, sementara yang beku jarang beli. Jadi meskipun ada penekanan harga sampai Rp 33 ribu per kilogram, tetap tidak banyak terjual. Jadi kami masih jual di kisaran Rp 35 ribu – Rp 36 ribu per kg. Kalaupun ada yang jual Rp 35 ribu per kg, mereka sudah buat komitmen dengan suplayer. Karena untung yang diambil tidak banyak, bahkan bisa dikatakan hampir merugi,” ungkap Agus, kepada wartawan, Kamis (18/1/2018). A g u s mengharapkan pemerintah memegang komitmen untuk menstabilkan harga. Pasalnya, harga ayam sekarang membuat banyak dari pedagang merugi. “Ja­ ngan sampai pedagang kecil ini bangkrut karena harus terus rugi. Untung tidak ada, sementara menjual sedikit dengan modal yang besar,” katanya. Sementara itu, Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, daging yang diturunkan harganya memang baru untuk daging beku. Sementara itu, daging segar masih diupayakan agar bisa ikut turun, minimalnya sama dengan harga daging beku. Namun, lanjut dia, kenaikan daging ayam ini juga disebabkan kekurangan stok. Bukan hanya di tingkat lokal, kondisi serupa juga terjadi di tingkat nasional. “Jadi memang skala nasional, stok daging ayam sedang kurang karena cuaca buruk. Ayam banyak yang mati. tapi kami upayakan supaya harganya bisa turun, di angkat Rp 33 ribu atau Rp 32 ribu per kilogram,” kata Herman. (angga purwanda)

“Jadi memang skala nasional, stok daging ayam sedang kurang karena cuaca buruk. Ayam banyak yang mati. tapi kami upayakan supaya har­ ganya bisa tu­ run, di angkat Rp 33 ribu atau Rp 32 ribu per kilogram.”

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person

08170024444

PASIEN Difteri yang ditangani Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Cianjur jumlahnya terus bertambah.

S

ejak awal 2018, jumlah pasien penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi di selaput lendir hidung dan tenggorokan, akibat bakteri Corynebacterium diphtheriae mencapai 15 orang. Dengan terus mening­ katnya pasien Difteri di Cianjur, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur itu terpaksa merujuk sejumlah pasiennya ke rumah sakit di luar Cianjur, karena keterbatasan ruang isolasi. Kepala Bidang Medis RSUD Sayang, Cianjur, dr Cecep Juhana, menyebutkan, berdasarkan data yang dimilikinya, sejak April 2017 hingga Januari 2018 ada 27 pasien yang masuk RSUD Sayang, Cianjur. Namun, untuk bulan Januari ini jumlahnya cukup ba­ nyak, mencapai 15 pasien. “Hingga pertengahan bulan ini (Januari,

NET

red) jumlah pasien Difteri yang ditangani mencapai 17 pasien, tapi dari hasil pemeriksaan medis, dua pasien dinyatakan negatif dan hanya mendapatkan perawatan biasa,” jelas Cecep, kepada wartawan, Kamis (18/1/2018). Cecep mengungkapkan, untuk pasien Difteri yang ditangani RSUD Cianjur berasal dari sejumlah kecamatan, seperti Kecamatan Pacet, Cikalongkulon, Bojongpicung, Ciranjang, hingga Sindangbarang. Rentang usia pun bervariatif, namun yang terbanyak berada di usia 7 tahun ke bawah. “Terakhir ada dua pasien dari Sindangbarang yang berada di usia SMK. Kalau laporan ada belasan, tapi yang positif hanya

dua orang dan telah ditangani dengan serius. Kalau terkait usia, sebenarnya dari rentang 2 sampai 23 tahun, tapi yang paling banyak 7 tahun ke bawah, yakni berjumlah 6 orang,” ungkapnya. Belasan pasien itu, sebut Cecep, saat ini dalam tahap penyembuhan, beberapa di antaranya sudah dipulangkan dan dinyatakan sembuh. Tapi, lanjut dia, ada juga pasien yang dirujuk ke salah satu rumah sakit di Bandung lantaran ruang isolasi yang tidak cukup. “Jadi dari total 15 pasien,yang masih dirawat ada 8, empat pasien sudah pulang, dua pulang atas keinginan sendiri tapi sudah sembuh, dan satu lainnya dirujuk ke Band-

ung,” katanya. Menurutnya, saat ini hanya tersedia ada enam ruang isolasi dewasa dan empat isolasi anak. Namun untuk antisipasi tersebut, puskesmas bakal dilibatkan dalam penanganan difteri, salah satunya dengan menyediakan ruang isolasi khusus. Dalam penganannya, tutur Cecep, Difteri juga bisa diobati di tingkatan puskesmas. Pasalnya, hanya dengan pemberian obat dengan penanganan sesuai aturan, maka bisa maksimal. Hanya dalam 7 sampai 14 hari pun bisa sembuh. “Rencana puskesmas bakal dilibatkan, sebab dari RSDH dan lainnya sudah tidak dapat menampung. Kami akan tangani secara maksimal, di samping

Dinkes yang melakukan vaksinasi,” tuturnya. Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Asep Helmiono, menuturkan, pihaknya terus mengupayakan, vaksinasi ke masyarakat di daerah yang muncul kasus difteri di Cianjur. “Sepertihalnya Sindangbarang, Ciranjang, Bojongpicung, dan pacet. Kami akan sosialisasikan dan vaksin. Kalau daerah yang tahun lalu muncul, sudah dilakukan vaksin, jadi tuntas. Jangan sampai difteri ini terus berkembang di Cianjur,” kata Asep. Sementara itu, Ketua Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Kabupaten Cianjur, Rudi Agan, mendesak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur untuk lebih fokus dan serius dalam mengatasi terus meningkatnya penderita Difteri di Cianjur. Sebab, jelas Rudi, Difteri merupakan penyakit infeksi yang sangat mudah menular dan berbahaya karena dapat menyebabkan kematian. “Penanganannya agar lebih maksimal, apalagi ada beberapa temuan kasus Difteri yang hingga menyebabkan penderitanya meninggal, seperti yang terjadi di Kecamatan ­Cikadu, beberapa waktu lalu,” kata Rudi. (angga purwanda)

Polres Sidak Sekolah, Sejumlah Siswa Terbukti Simpan Video Porno

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

PASCA terungkapnya pesta seks sesama jenis, yang satu diantara pelakunya masih berstatus pelajar. Polres Cianjur gencarkan sosialisasi dan antisipasi dengan menyambangi sejumlah SMA/ SMK di Kabupaten Cianjur, Kamis (18/1/2018). Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Cianjur AKBP Soliyah, SIK, MH itu

melibatkan semua fungsi unit di lingkungan Polres Cianjur. Selain melakukan sosialisasi terkait bahaya LGBT, narkoba, dan Kamseltibcar Lantas. Jajaran Polres Cianjur juga melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan, termasuk handphone milik para siswa. Hasilnya, petugas menemukan sejumlah siswa yang menyimpan

video porno di telepon ­pintarnya. “Kami memberikan pemaparan terkait bahaya seks bebas, apalagi seks sesama jenis. Selain itu, kami juga melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan para siswa, dan ditemukan beberapa siswa yang menyimpan video porno di handphone mereka. Selain penindakan, kami lakukan upaya preventif,” ungkap Soliyah, kepada wartawan. Soliyah mengatakan, siswa yang kedapatan menyimpan video porno, Polres akan menyerahkan kepada pihak sekolah untuk dibina. “Orangtua juga harus bertanggungjawab, bukan hanya oleh pihak guru. Sebab mereka sehari-hari bersama orangtua, dengan waktu yang lebih lama dibandingkan di sekolah,” katanya. Menurutnya, kegiatan tersebut bakal terus

berkelanjutan. Selain sidak, Polres juga akan mengggelar talkshow dan sosialisasi dengan objek siswa SMP, SMA/SMK, dan umumnya remaja di Kota Santri. “Kami upayakan antisipasi terjadinya penyimpangan seks di tatar Santri ini,” ucapnya. Sementara itu, Kepala SMA Pasundan 1 Cianjur, Ujang Suganda, menuturkan, pihaknya akan lebih intensif membina siswa, guna mengantisipasi perilaku negatif siswa. Salah

satunya, terkait penyimpangan seksual atau seks sesama jenis. Siswa yang berperilaku tidak normal, lanjut dia, akan dilakukan pendekatan dan selanjutnya dibina. Supaya perilakunya tidak menyimpang dari norma dan etika yang ada. “Pastinya kami akan bina siswa, jangan sampai ada yang terjerumus dalam kenakalan remaja, apalagi jadi pelaku penyimpangan seksual,” tutur Ujang. (angga purwanda)


Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 19 JANUARI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Ini Alternatif Kandang Persib PERSIB Bandung terancam terusir dari Kota Bandung saat menjalani Liga 1 2018 mendatang.

M

ereka kemung­ kinan tak bisa menggunakan dua stadion yang biasa dipakai se­ bagai kandang, Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan Si Jalak Harupat lantaran keduanya bakal direnovasi. Proses perbaikan stadion sendiri bakal berjalan selama enam bulan. Ini dilakukan agar bisa dipergunakan secara layak pada ajang Asian Games 2018. Dengan begitu, kemungkinan Persib baru bisa kembali memakai kedua stadi­ on tersebut medio September 2018 mendatang, atau setelah helatan empat tahunan tersebut usai. Komisaris PT Persib Ban­dung, Zainuri Hasyim me­ ngatakan, pihaknya memiliki beberapa opsi alternatif untuk home base skuat Maung Ban­ dung. Di antaranya Ciamis, Solo, atau Yogyakarta. “Stadion Jalak Harupat mau diperbaiki, GBLA juga, cari alter­ natif kalau kemungkinan di Ciamis sepeti apa. Kita bicarakan dengan pimpinan di Ciamis salah satu opsi. Karena semua yang di Jabar gak bisa dipergunakan. Makanya kalau di Jabar tinggal di Ciamis,” ujar Zainuri. Zainuri menyebut, de­ ngan kondisi seperti itu, Persib memang tak punya pilihan selain keluar dari Bandung. “Masih ada Solo, Yo­ gya tapi enggak mung­ kin ke Jatim, pa­ ling Jateng. Kita minta izin ke PSSI apakah memenuhi syarat untuk dipakai

kompetisi atau tidak,” kata dia. Zainuri menyebut, Persib me­ mang tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya, ini semua untuk kepent­ ingan Asian Games yang merupa­ kan hajatan negara. Lagipula, men­ jadi musafir, kata Zainuri bukan sebuah kerugian. “Jadi tim musafir, mau gimana lagi. Bukan terusir ya. Memang sit­ uasinya. Jangan dikatakan terusir. Ada event internasional. Kepent­ ingan negara yang diprioritaskan,” Zainuri menegaskan. Menurut Zainuri, yang harus dilakukan Persib adalah beropera­ sional seperti biasa. Fokus kepada kompetisi. “Apa ruginya? Kita eng­ gak berpikir untung rugi, karena situasi seperti itu, ini buat kepent­ ingan negara, harus diutamakan, kita harus cari yang lain,” kata dia. Namun begitu, khusus un­ tuk ajang Piala Presiden 2018, Persib masih diizin­ kan menggunakan Stadi­ on GBLA, tetapi dengan beberapa syarat. Persib sendiri berada di Grup A bersama PSMS Medan, PSM Maka­ssar, dan Sri­ wijaya FC. (net/angga)

FULGENSIUS BILLY PAJI KERAF

Menanti Duel Klasik Kontra PSMS

Persib Buka Peluang Rekrut Andik Vermansah PERS I B Band­ u n g terus dihubunghubungkan dengan Andik Vermansah dan Friska Wom­ siwor. Keduanya diplot untuk mengisi lini sayap tim berjuluk Pangeran Biru itu. Armada Roberto Car­ los Mario Gomez memang kekurangan pemain pada posisi tersebut. Persib hanya memiliki tiga pemain bertipe gelandang sayap, yaitu Atep, Febri Hariyadi, dan Billy Keraf. Stok pemain sayap Persib sudah berkurang setelah Febri mengikuti pe­

musatan latihan bersama Timnas Indo­ nesia U-23. Gelandang berusia 21 tahun baru akan kembali ke Kota Kembang pada pekan depan. Kini, rumor Andik merapat ke Persib semakin berembus kencang. Apalagi, mantan pemain Selangor FA itu masih berstatus tanpa klub. Manajemen Persib pun buka suara terkait kabar ini. Komisaris PT Persib Bermartabat (PBB), Kuswara S. Taryono menuturkan, kedua pemain tersebut dapat direkrut atas rekomendasi tim pelatih. “Kami akan diskusikan terlebih da­ hulu dengan pelatih terkait apakah perlu penambahan pemain baru. Tapi yang pasti saat ini kami fokus menghadapi Piala Presiden dulu,” ujar Kuswara saat dihubungi wartawan. Persib akan kedatangan seorang pe­

main baru dalam waktu dekat. Asisten pelatih Pangeran Biru, Fernando Soler, membocorkan personel tersebut berpo­ sisi sebagai winger. “Kita mau ambil pe­ main lokal dari mana saja. Dia winger,” kata Soler usai Persib menggelar latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Ka­ bupaten Bandung. “Kalau datang, kita akan lihat situasi pemain itu kalau bisa bantu oke, kita li­ hat posisi,” katanya menambahkan. Soal Andik, Persib mendapat saingan serius dari Persebaya Surabaya. Meng­ ingat, klub berjuluk Bajul Ijo tersebut merupakan mantan klub sang pemain sebelum hijrah ke Malaysia. Persib dapat memanfaatkan kondisi Persipura untuk membajak Friska. Na­ sib tim dengan sebutan Mutiara Hitam tersebut untuk kompetisi musim depan masih belum jelas.(net/angga)

FULGENSIUS Billy Paji Keraf me­ ngaku sudah tak sabar menjalani big match melawan PSMS Medan pada laga kedua Grup A Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lau­ tan Api (GBLA), Minggu 21 Januari 2018. Jika dimainkan, ini akan men­ jadi laga klasik pertama buat Billy. Billy mengaku sangat antusias menyambut duel klasik itu. Apalagi, pada laga pembuka menghadapi Sriwijaya FC, Selasa 16 Januari lalu, PERSIB berhasil meraih poin sempurna. “Puji Tuhan, pertandingan per­ tama sudah kita lewati dengan ke­ menangan. Itu sangat bagus karena kemenangan lawan Sriwijaya FC bisa menjadi modal berharga buat pertandingan selanjutnya,” ujar pemain bernomor punggung 20 ­tersebut. Billy pun bertekad mengulang hasil serupa di laga kontra PSMS. “Kemenangan dari Sriwijaya FC bisa menambah rasa percaya diri. Pada pertandingan kedua nanti, kita harus lebih meningkatkan mo­ tivasi dan berjuang keras lagi,” kata Billy. (net/angga)


JUMAT, 19 JANUARI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Eks Bintang Porno Bikin Gerah Pegulat WWE Mia Khalfa kembali membuat gempar di media sosial. Eks bintang porno itu menganggap ajang WWE tidak pantas ditonton. Khalifa mengungkapkan hal tersebut dalam akun Twitternya. Ia membalas undangan dari pegulat WWE, Thunder Rose dengan nada tidak mengenakkan.

SKUAT ARSENAL INGIN SANCHEZ ANGKAT KAKI Para pemain Arsenal dikabarkan ingin melihat Alexis Sanchez dijual sebelum laga melawan Crystal Palace di Premier League akhir pekan ini.

S

aga transfer pemain Chile dipercaya menyebabkan adanya tensi tinggi di ruang ganti skuat asuhan Arsene Wenger. Laporan yang beredar luas mengklaim Sanchez tinggal sedikit lagi menjadi milik Manchester United, di mana Sky Sports News mengklaim kedua klub sudah saling terbuka dengan kemungkinan menukar sang striker dengan Henrikh Mkhitaryan. Menurut Evening Standard, seluruh pemain utama Arsenal sudah lelah dengan situasi yang terus berlarut-larut dan akan senang jika Sanchez segera pergi sebelum tim menjamu Crystal Palace di akhir pekan. Eks pemain Barcelona tak masuk skuat ketika mereka menelan kekalahan 1-2 dari Bournemouth di akhir pekan. (net/angga)

Pique di Barca Hingga 2022 BARCELONA telah mengumumkan kesepakatan penting dengan pemain belakang Gerard Pique hari Kamis (18/1/2018). Barca dan Pique telah sepakat untuk memperbaharui kerja sama mereka hingga tahun 2022 yang akan datang. Pique adalah salah satu pemain penting Barca, baik di lapangan maupun di ruang ganti. Perannya sangat vital. Pique sudah membela Barca sejak 1997, saat itu usianya masih 10 tahun. Talenta Pique sudah dinilai lebih baik dibanding pemain lain. Meski belajar sepakbola di La Masia, Pique sempat meninggalkan Barca pada tahun 2004 untuk pindah ke Manchester United. Ia juga pernah menjalani masa peminjaman di klub Real Zaragoza. “FC Barcelona dan Gerard Pique telah mencapai kesepakatan untuk memperbarui kontrak sang pemain sampai 30 Juni 2022. Klausul pelepasannya bernilai 500 juta euro,� tulis Barca di laman resmi klub. Setelah menjalani perantauan di United, Pique kembali ke Barca pada tahun 2008. Saat

itu, Barca membayar 5 juta euro saja untuk mendapatkan jasa Pique. Sejak kembali lagi, posisi Pique di lini belakang Barca tidak pernah tergantikan. Pada awalnya, dia bermain bersama Carlos Puyol di posisi bek tengah. Setelah itu, dia pernah menjadi tandem Javier Mascherano dan kini menjadi patner bagi Samuel Umtiti. (net/angga)

Conte Lirik Mantan Mesin Gol Manchester City CHELSEA berniat mengalihkan perhatian mereka ke Roma dan mantan striker Manchester City, Edin Dzeko. The Blues ingin menambah hulu ledak mereka bulan ini, usai Alvaro Morata belakangan kesulitan mencetak gol. Michy Batshuayi diberi kesempatan main di laga ulangan babak III Piala FA melawan Norwich semalam dan membuat timnya unggul, sebelum Jamal Lewis menyamakan kedudukan dan memaksa laga dilanjutkan ke adu penalti sebelum akhirnya klub Premier League meraih kemenangan. Namun pemain Belgia sepertinya tak cukup menawan di mata manajer Antonio Conte, yang justru sering memainkan Hazard sebagai striker ketika Morata absen. Hal ini memancing kabar yang mengatakan Chelsea ingin menghadirkan striker West Ham, Andy Carroll. Namun demikian, Premium Sport mengklaim bahwa klub London Barat akan mengalihkan perhatian ke Dzeko. Disebutkan bahwa The Blues sudah menanyakan status pemain Bosnia, namun belum mengajukan penawaran resmi. Laporan yang sama menyebut Roma takkan melepas striker mereka bulan ini. Namun sikap klub ibu kota bisa berubah, andai Chelsea datang dengan penawaran menggiurkan. Selain Dzeko, Chelsea juga kabarnya mengincar bek Roma, Emerson Palmieri, yang diproyeksikan menjadi pelapis Marcos Alonso di Stamford Bridge. (net/angga)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 19 JANUARI 2018

Lintas Timur

Pencetakan e KTP Dipusatkan di Kecamatan Ciranjang PEMERINTAH Kabupaten Cian­ jur menunjuk Kecamatan Ciran­ jang sebagai tempat pusat layanan pembuatan e-KTP dan Kartu Ke­ luarga (KK) bagi masyarakat yang ada di 5 Kecamatan. Antaralain, Ke­ camatan Ciranjang, Bojongpicung, Haurwangi, Sukaluyu dan Mande. Dipusatkannya layanan un­ tuk pembuatan e-KTP dan KK di kantor Kecamatan Ciranjang itu dilakukan Pemkab sebagai upaya mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat. Camat Ciranjang, Saepul An­ war menjelaskan, berdasarkan hasil kesepakatan rapat koordinasi den­ gan Wakil Bupati Cianjur, bahwa Kecamatan Ciranjang dijadikan pu­ sat pembuatan, pencetakan e-KTP dan percetakan KK untuk seluruh warga di 5 wilayah kecamatan terse­ but. Sedangkan untuk warga lainn­ ya akan dipusatkan di kantor Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dis­ dukcapil), Kantor Kecamatan Pacet, Sukanagara dan Sindangbarang. “Intinya pemerintah melaku­ kan ini tiada lain untuk memper­ mudah dan percepatan pelayanan pembuatan e-KTP dan KK. Jadi buat warga yang mau membuat eKTP dan KK tinggal datang saja ke Kantor Kecamatan Ciranjang,”ujar Saepul seraya menegaskan dalam pembuatannya nanti sama sekali tidak dipungut biaya sepeserpun. Saepul meneruskan sarana

Peralatan Kerja Aparat Desa Jadi Incaran

BERITA CIANJUR/APIP

SAMLAWI

dan prasarana percetakan KK dan e_KTP seluruhnya tersedia seperti komputer, mesin cetak, printer, ruangan ber AC dan peralatan lainnya. Selain itu, personil tenaga kerja propesinal sudah tersedia pula, mungkin pekan depan akan dioprasikan, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Sementara itu, Camat Haur­ wangi Iwan Karyadi menambah­ kan, akan dilaksanakannya per­ cetakan KK dan KTP di Kantor Kecamatan Ciranjang, itu benar dis­ ambut gembira seluruh warga Ke­ camatan Haurwangi, karena untuk membuat KTP dan KK tidak terlalu jauh dan akan lebih cepat diban­ ding sebelumnya. Kepala Desa Su­ karama, Kecamatan Bojongpicung, Iip Sundawan juga mengapresiasi rencana pencetakan KTP dan KK di Ciranjang. (apip samlawi)

Aksi Maling Zaman Now

AKHIR akhir ini kawanan maling spesial kantor desa tengah giat melancarkan aksinya ke sejumlah desa di wilayah Timur Kabupaten Cianjur.

B

eberapa kantor desa berhasil di­ bobol, sejumlah asset milik desa yang tersimpan di kantorpun tak luput kena ja­ rah, digasak habis.

Namun yang jadi anehnya, setiap kawanan maling beraksi, peralatan kerja aparat desa kerap jadi sasaran diantaranya seperti selain laptop ataupun printer yaitu Hardisk Komputer. Seperti halnya pencurian di desa Nanggalamekar beberapa waktu lalu. Kawanan maling berhasil menggasak belasan unit peralatan kerja aparat desa, bah­ kan dua unit laptop diantarnya diketahui pegangan Kepala Desa dan Kaur Pemerintahan. “Dua unit laptop yang dicuri saat itu pegaangan pa Kades sama Kaur Pemerintahan,”kataTegar, Kaur Umum Desa Nanggalame­ kar saat ditemui di kantornya beberapa waktu lalu.

Dikatakan Tegar, dengan tidak adanya peralatan kerja, dirasakan cukup berimbas terhadap pelayanan kepada masyarakat. Dimana yang bi­ asanya bisa cepat dilakukan menjadi agak terlambat, ka­ rena peralatan yang biasa di­ pakai tidak ada. “Printer yang dilengkapi scan salah satunya. Gara gara dicuri layanan jadi agak ter­ ganggu. Kalau mau diganti an­ garannya tidak ada, harganya cukup lumayan juga,” ucapnya. Disinggung soal seberapa penting data yang ada di dalam laptop dan hardisk yang dicuri, Tegar menuturkan kalau data yang tersimpan disana bisa di­

bilang cukup penting. “Saya kira kemungkinan datanya ada yang penting juga, tapi lebih jelasnya bisa lang­ sung ditanya ke pemegang­ nya,” jelasnya. Sementara itu aktivis asal Cianjur Hendrik mengingat­ kan sebaiknya data data penting terkait desa dibuatkan back­ upnya, sehingga kalaupun ada sesuatu hal buruk yang terjadi tidak perlu khawatir, karena data mempunyai salinannnya. “Iya heran juga ini sama mal­ ing zaman now, saya perhatikam ko suka banget nyosor hardisk. Apa emang tau kalau djdalamn­ ya ada data data penting kali yah,”ujar Hendrik. (nuki)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.