Berita Cianjur - Campakamulya Waspada Bencana

Page 1

HALAMAN

A1 A1 HALAMAN

EDISI 217 THN II

SELASA, 19 JULI 2016

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Campakamulya Waspada Bencana

CIANJUR MENGAJAR

Longsoran Tutup Jalan, Pergerakan Tanah Ancam Rumah Warga

MOBIL PKBM SEGERA DILUNCURKAN ANGKA rata-rata lama sekolah di Kabupaten Cianjur, saat ini masih terbilang rendah dan jauh dari yang diharapkan. Hingga pertengahan tahun 2016 baru berada di posisi 9,6 tahun atau setara dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP). BACA HAL A4

KICK OFF!

MANAJER BARU

SPEKULASI mengenai siapa manajer anyar Timnas Inggris akan segera terjawab dalam waktu dekat ini. FA selaku otoritas tertinggi sepakbola Inggris dikabarkan sudah mengunci satu nama untuk menjadi penerus Roy Hodgson sebagai pelatih The Three Lions yang baru. BACA HAL B8

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Selasa, 19 Juli 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:44

12:00 15:22 17:52 19:07

Kang BeCe

BENCANA tanah longsor yang diikuti pergerakan tanah terjadi di Kampung Ciherang, Desa Sukasirna, Kecamatan Campakamulya, Senin (18/7) sekitar pukul 03.00 dini hari.

B

erdasarkan informasi yang dihimpun, selain menutup jalan desa yang menjadi akses warga sekitar. Longsor yang diikuti pergerakan tanah ini mengancam beberapa rumah milik warga tidak jauh dari sekitar lokasi. Camat Campakamulya, Aris Haryanto mengungkapan, setelah mendapat informasi dari warga di sekitar lokasi kejadian, pihaknya langsung meninjau ke lokasi. Menurutnya, areal tebing yang mengalami longsor memang cukup besar, ini bisa dilihat dari tumpukan material longsoran yang menutup akses jalan. KE HALAMAN A7

BERITACIANJUR/ZENAL MUSTARI

NORMALISASI JALAN- Sejumlah warga bersama aparat pemerintah tengah berusaha melakukan normalisasi akses jalan desa Sukasirna, Kecamatan Campakamulya yang tertutup pepohonan akibat terbawa longsor. Senin (18/9)

SMANDA Masih Libatkan Osis Saat MPLS CIANJUR – Hari pertama penyelenggaraan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Kabupaten Cianjur, masih terdapat sekolah yang melibatkan siswa senior dan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam pelaksanaannya. Pantauan Berita Cianjur, Senin (18/7), salah satu sekolah yang masih melibatkan OSIS dalam penyelanggaraan MPLS adalah SMA Negeri 2 Kabupaten Cianjur. Tidak hanya itu, sebanyak 421 siswa baru juga tampak mengenakan atribut warna-warni yang ditempelkan di topi yang dikenakan siswa. Padahal sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbud) Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Pen-

BERITACIANJUR/CR1

LANGGAR ATURAN-Sejumlah siswa baru tengah mengikuti Masa Pengenaan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri 2 Cianjur dan terlihat menggunakan atribut selain yang diperbolehkan dalam Permendikbud.

genalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru. Dimana, perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan

Dongeng Sunda Cianjuran

MPLS hanya menjadi hak guru. KE HALAMAN A7

BERITACIANJUR/ZENAL MUSTARI

PERGERAK TANAH- Beberapa rumah di Desa Sukasirna, Kecamatan Campakamulya terancam dampak pergerakan tanah.

Jalan ‘Paroek’, Pemanfaatan PPJU Dipertanyakan CIANJUR – Pemanfatan hasil penerimaan Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU) yang dipungut dari setiap warga (pelanggan) di Cianjur dipertanyakan. Pasalnya, meski nilainya mencapai miliaran rupiah setiap bulannya, namun sebagian besar kondisi ruas jalan di Cianjur cendrung terlihat gelap akibat masih minimnya PJU.

“PJU itu dikelola oleh Pemkab langsung. Bahkan, uang PPJ itu sekitar 4 persen dari penghasilan yang diterima dari pelanggan. Jadi tidak ada satu rupiah pun yang diterima PLN.”

KE HALAMAN A7

Guaran Tatang Setiadi

Konperensi Kerajaan Ingon-ingon KEUR kitu kurunyung hayam lembur teusabareun hayang geura mukakeun unek-unekna, torolong langsung nyarita, “ Kok….kok…. kok… bet bet bet…tekok! Hatur baktos kangjeng prabu, kantenan nasib rahayathayan lembur, ceuk manusa daging jeung endogna pan punjulna tapi teu ngirangan ka kejamna eta bangsa manusa, lamun panjar rek di jual atawa rek di bawa ka tukang meuncit, ceker bangsa kuringmah sok diborogod di hijikeun terus di gantungkeun dina sapedah atuh batur- batur kuring teh pating gerewek nyareurieun. ILUSTRASI/NANDANG S

Kacida taya prikahewanan pisan anu matak linu, sok di perkosa, pelecehan seksual nya eta, bikang kuring loba anu teu ngarasaan jalu malah sok diganti ku cingir manusa pajar neang endog…, nau paling sedih di tambah ku pitnag aya pembunuhan masal di beuleum pajar flu burung. Padahal maranehna nu burung mah.” Raja prabu nyarios, “ Sok saha deui malar engke ngajawabna sakalian, sawatara bangsa hayam lembur, aspirasi bangsa anjeun di tampung heula ku kaula.”

Emba…emba..! Ceuk domba, hayam bikang nembalan bari ngaleos, “ Bet…bet… Betekok, tuh kajawa neangan Emba mah kokokokoko!” Si doma rada muncereng embek ka si hayam, “ Naon siah make moyok betekok sagala? Jeung deuih urang mah lain rek ka emba jawa tapi rek ka emba…..” nyaritana teu kebat kaburu di hiut ku prabu pelung, “ Manggeus anggur geuwat bejakeun, naon undek-undek anjeun?” ILUSTRASI/M YANUAR G/BC

KE HALAMAN A7


HALAMAN

A2

OPINI

Orang bijak adalah dia yang hari ini mengerjakan apa yang orang bodoh akan kerjakan tiga hari kemudian.” Abdullah Ibnu Mubarak Filosofer

SELASA, 19 JULI 2016

KABAR KABAR

Memaknai MPLS

IBARAT seorang ibu yang sedang mengandung, tentu perlu mempersiapkan kelahiran anaknya dengan sebaik-baiknya. Begitu juga degan sebuah sekolah yang akan menyambut kedatangan siswa baru, supaya anak-anak baru itu bisa masuk sekolah dengan gembira, optimis, tahu tentang apa yang harus dilakukan, tahu dan mau menjalankan proses belajar dan menerima kebijakan sekolah. Singkatnya siswa memiliki orientasi yang jelas tentang sekolah yang ia pilih. Untuk mencapai tujuan itu maka dilaksanakanlah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah/MPLS (dulu Masa Orientasi Siswa/MOS). Tujuannya adalah untuk mengenalkan siswa baru dengan kondisi lingkungan sekolah. Peran MPLS sebagai pintu masuk di sebuah sekolah, maka MPLS memiliki arti yang sangat penting. Mengingat langkan awal yang baik merupakan awal yang baik pula untuk kesuksesan di masa yang akan datang. Berbicara MPLS atau kalau dulu disebut MOS, pikiran kita senantiasa terbayang hal yang tidak baik. Entah bermula sejak kapan? sampai kapan keadaan seperti ini akan berjalan? Bagaimana tidak? MOS yang dulu bertujuan sebagai wahana mengenalkan para siswa dengan lingkungan baru, telah menjadi suatu ajang/lahan balas dendam. “Kalau aku dulu begini, maka mereka juga harus begini”!. Ungkapan itulah yang se­ ring muncul. Sebagai contoh MOS jadi ajang Perploncoan adalah peserta harus mengenakan atribut yang aneh-aneh. Ini nggak relevan dengan dunia pendidikan. Pada dasarnya boleh me­ ngenakan atribut, namun mbok yao yang sesuai dengan dunia pendidikan. Acara baris berbaris disiang hari waktu terik matahari berada tegak diatas kepala. Bukannya ini penyiksaan, sedangkan senior berada ditempat yang agak teduh. Jika ada kesalahan dari peserta, senior membentak peserta dengan semaunya, ditamabh lagi hukuman fisik yang sangat melelahkah, (push up, set up, lari keliling lapangan dan lainnya). Kondisi inilah rupanya disikapi oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang melahirkan peraturan nomor 18 tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah. Ini menjadi acuan dan panduan sekolah dalam melaksanakan MOS atau MPLS. Praktek perpeloncoan tidak lagi dibolehkan dan dila­ rang keras. MPLS lebih diarahkan pada upaya mendidik yang sesuai dengan kebutuhan siswa, bukan lagi menjadi ajang balas dendam antara senior dan unior. MPLS benar-benar menjadi masa membentuk karakter individu yang terintegrasi sejalan dengan visi dan misi sekolah. Ini bisa dilakukan mulai dengan latihan dan penanaman sikap disiplin diri, tanggung jawab, mengenali potensi diri dan menemukan motivasi diri dalam belajar, melatih kepekaan agama dan sosial. Jenis kegiatannya bisa berfariasi sesuai de­ ngan kebutuhan sekolah. Penamanan disiplin diri dilatih melalui ketetapan waktu. Pengenalan tata tertib sekolah untuk memberi gambaran yang jelas terhadap apa yang bisa dilakukan dan dikembangkan di sekolah dan apa yang mestinya dihindari. Di samping itu juga ditanamkan sikap tanggung jawab terhadap konsekwensi dari apa yang dilakukannya, maka kalau ada siswa yang melanggar kesepakatan diberi sanksi. Penjelasan tentang kurikulum sekolah juga harus dilakukan, agar siswa tahu apa yang harus dipelajari selama belajar di sekolah. Siswa diajak untuk mengenali kemampuan dan mengembangkan diri diri khusunya dalam membongkar konsepkonsep negatif dan diganti dengan konsep dan pikiran yang psisitif tentang diri dan orang lain. Menyadari kekuatan dan pikiran manusia dalam memotivasi untuk mencapai apa yang dipikirkan. Siswa dilatih utuntuk selalu menggunakan bahasa yang positif tentang dirinya dan orang lain. Siswa diajak untuk menenal kemampuan otak kiri dan otak kanan dan mengembangkan otak kanan sehingga berimbang. ***

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Mustofa | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Muhammad Faisal, Rendy Rustandi, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Elin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Adrian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 087714421300/0857 94724178 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

Mengejawantahkan MOS Menjadi Pengenalan Lingkungan Sekolah

T

DALAM tradisi Jawa, dikenal adat ganti jeneng (ganti nama). Orangtua akan mengganti nama anaknya yang sering sakitsakitan dengan nama baru. Oleh : Heri Kristantoro

Kepala SMP Negeri 4 Ambarawa

ujuannya satu, yakni agar anak tumbuh sehat. Analogi tersebut penulis gunakan untuk menyikapi terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 18 Tahun 2016 yang mengganti istilah Masa Orientasi Siswa Baru (MOS) menjadi Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS). Perubahan nama digadang mampu membuang “su­kerta” MOS yang dicap berbau kekerasan menjadi PLS yang edukatif, kreatif, dan menye­ nangkan. Mengubah pandangan ­orangtua tentang MOS, yang jauh dari aksi perpeloncoan, memang tidak mudah. Pasalnya, dahulu, kegiatan MOS sering dijadikan ajang balas dendam dan kekerasan para senior. Bentuk-bentuk kekerasan yang sering terjadi dalam MOS bisa berupa kekerasan fisik maupun psikis. Masih terlintas jelas dalam ingatan kita, bagaimana ­orangtua ikut sibuk mencarikan atribut yang harus dibawa oleh putera-puterinya saat MOS: entah tas karung, tas belanja plastik, kaus kaki berwarna-warni tidak simetris, aksesoris di kepala dan alas kaki yang tidak wajar, serta papan nama yang berbentuk rumit dan menyulitkan. Belum lagi, siswa di sekolah dibebani tugas yang tidak masuk akal, semisal menghitung nasi, semut, gula, memakan atau meminum makanan dan minuman sisa, serta berbicara dengan he-

wan atau tumbuhan. Dampak peraturan itu, peserta didik baru yang tidak mematuhi akan diberi hukuman: entah push up, lari lapangan, atau dipermalukan di depan teman-temannya. Dalam kasus ini, kemungkinan siswa akan pula menerima kekerasan psikis berupa kata-kata pedas, sinis, atau penghinaan. Bentakan, caci-maki, cemoohan, dan kata-kata kotor lain bakal menimbulkan dampak negatif bagi tumbuh kembang sehingga peserta didik merasa rendah diri, kurang percaya diri, dan pasif. Harus Berubah Kita semua pasti setuju dengan slogan “Stop Kekerasan pada Masa Pe­ ngenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru!”. Pihak sekolah perlu melakukan revolusi mental dalam mengejawantahkan kegiatan PLS yang edukatif, kreatif, humanis, demokratis, menyenangkan, tanpa bullying, dan ramah. Semuanya demi mewujudkan sekolah sebagai taman belajar. Caranya, pertama, kepala sekolah, panitia PLS, dewan guru, dan TU berkumpul bersama menyamakan konsep tentang hakikat, tujuan, dan makna kegiatan PLS untuk menyambut siswa baru melalui pendekatan kasih sayang tanpa kekerasan dengan metode dinamika kelompok. Hasil dari pertemuan tersebut, minimal seluruh warga sekolah sepakat menerima peserta didik baru dalam suasana penuh kehangatan dan keakraban.

Kedua, rapat penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berisi pedoman pelaksanaan PLS. Dalam SOP itu berisi tata tertib panitia dan peserta, sanksi bagi pelanggaran yang mengacu pada Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015, materi, jadwal, dan penanggungjawab kegiatan. Demikian halnya pe­ ngenalan lingkungan sekolah meliputi kegiatan wajib dan pilihan. Kegiatan wajib meliputi pengisian formulir siswa baru (khusus SD siswa dapat dikenalkan oleh orangtua), pengenalan warga sekolah, visi misi, program sekolah, cara belajar, tata tertib sekolah, fasilitas sekolah, para pemangku kepentingan, etika komunikasi, budaya sekolah (salam, senyum, sapa, sopan, dan santun), etika pergaulan, serta penumbuhan akhlak dan karakter. Kegiatan pilihan meliputi pengenalan ekstrakurikuler, diskusi konseling, tata cara dan etika makan, penggunaan toilet, bersepatu atau berpakaian, mengajak berkeliling ke seluruh sekolah sambil menjelaskan setiap fasilitas, sarana, dan prasarana yang ada sekaligus kegunaannya, simulasi penanggulangan bencana, pengenalan manfaat dan dampak TIK, metode pembelajaran quantum learning, kewirausahaan, pendidikan antikorupsi, cinta lingkungan hidup, cinta tanah air, kerja bakti, dan atraksi masing-masing kelas untuk menjalin keakraban di bidang kesenian maupun olahraga.

Kegiatan pilihan disesuaikan situasi dan kondisi sekolah masing-masing. Ketiga, menyusun buku panduan PLS untuk peserta didik baru. Panitia PLS membagi tugas dalam penyusunan masing-masing materi kepada guru yang ditunjuk. Buku dibagikan kepada seluruh peserta didik baru sebagai pedoman dalam pelaksanaan PLS. Kehadiran buku itu bermanfaat bagi orangtua dalam memperoleh jaminan bahwa anak-anak mendapatkan la­ yanan PLS yang berkualitas. Penanganan PLS yang profesional bakal membuat orangtua merasa nyaman ­ dalam menitipkan puteraputerinya pada awal mema­ suki sekolah baru. Orangtua perlu terlibat dengan cara meluangkan waktu mengantar si buah hati pada hari-hari pertama masuk sekolah. Penanganan PLS edukatif secara profesional yang dilakukan oleh sekolah dapat membantu peserta didik dalam menyesuaikan diri di lingkungan baru tanpa beban psikologis. Awal memasuki sekolah dengan hati yang gembira akan meninggalkan kesan mendalam bagi peserta didik baru untuk tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang patuh terhadap peraturan, percaya diri, disip­ lin, bertanggungjawab, cinta ilmu, santun, percaya diri, serta sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain. Mari kita dukung kegiatan PLS yang edukatif agar tidak ada lagi kekerasan di institusi pendidikan. ***

Selera Humor Bingung Ketika Mengisi Kolom Warna Kulit

THEYS Onyod Eluay, adalah seorang Papua yang tengah mengisi formulir lamaran kerja pada suatu perusahaan besar dan bonafid di Jakarta,,, Ia mengisi formulir dengan cepat dan tepat, dan hingga pada suatu kolom warna kulit ia terpaksa terhenti, tersendat ketika hendak melanjutkan menulis,,, Nggak perlu berlama-lama diterpa kebingungan, Theys Onyod Eluay dengan terpaksa melirik ke pelamar di sebelah kirinya yang kebetulan berasal dari Manado,,, “Kok diisi KUNING LANGSAT sih,,,? Nama-buah-buahan,,,?” Tanya Theys Onyod Eluay dalam hati. Penasaran, ia melirik ke pelamar di sebelah kanannya, yang kebetulan berasal dari Jawa Tengah,,, “Lho gimana ini,,,? Dia orang tulis SAWO MATANG,,,? Itu juga nama buah-buahan,,,?” Tanya Theys Onyod Eluay dalam hati tambah penasaran.

Namun kebingungan itu berubah menjadi senyuman, ketika dengan tiba-tiba ia mendapatkan ide untuk menulis warna kulitnya,,, Dan pada akhirnya Theys Onyod Eluay menuliskan dengan mantap di kolom warna kulit dengan: “LADA HITAM,,,!”

Tampak Seperti Engkau Suatu hari Nasrudin, sambil berdiri di dekat lapangan sebelah pasar, dengan sepenuh hati melantunkan sebuah syair: “O, cintaku! Keseluruhan diriku begitu terliputi oleh-Mu Segala yang ada di hadapanku Tampak seperti Engkau!” Tiba-tiba seorang pelawak berteriak: “Bagaimana jadinya jika ada orang dungu di depan matamu?” Tanpa berhenti, sang Mullah terus membaca syairnya: “...Tampaknya seperti Engkau!” “Heh?”

LAYANAN SMS

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! SELASA, 19 JULI 2016

Banyak Pemilik Tak Pernah Datang

Ratusan Vila di Cipanas Ngemplang Pajak

RATUSAN vila disejumlah komplek real estate dan sekitarnya diwilayah Kecamatan Pacet-Cipanas menunggak Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Kondisi tersebut sudah berlangsung dalam sepuluh tahun terakhir. Seperti yang terjadi diwilayah Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet.

M

enurut Kepala Urusan Keuangan Desa Sukanagalih Kecamatan Pacet, Euis Cahyani, kesadaran pemilik vila untuk membayar pajak di wilayahnya masih rendah. Hal ini terbukti dengan banyaknya wajib pajak (WP) yang belum memenuhi kewajibannya kepada pemerintah. “Target murni pajak yang harus di proleh desa pada tahun 2015 Rp 1,495,180, 850,-. Sedangkan jumlah yang sudah di capai oleh desa pada priode tahun 2015 sebesar Rp336,062,611 jadi sisa tunggakan pajak mencapai Rp 149,375,959 jumlah tunggakan itu selain masih ada wajib pajak biasa, tunggakan paling besar berada di vila komplek real estate,” ujar Eius Cahyani kepada “BC”, Senin (18/7). Diakuinya, selama ini pemerintah desa (Pemdes) terus berupaya untuk menjaring pemilik vila dengan cara membuka posko di sejumlah vila real estate dengan tujuan agar bisa berjumpa dengan wajib pajak.

“Setiap hari Sabtu dan Minggu saya standby di vila real estate. Namun, jarang ada pemilik vila yang datang meskipun pada waktu libur,” katanya. Bahkan kata dia, jika dijumlahkan nilai tunggakan pajak vila real astate yang ada di wilayahnya mencapai nominal ratusan juta. Jummlah itu di dinilai sangat jauh dari target pajak yang sudah ditentukan sebelumnya. “Pajak vila estate Kota Bungan tunggakan pajaknya hampir mencapai Rp 600 Juta, Vila Estate Puncak Resort sekitar Rp 300 Juta dan Vila Estate Galaxy mencapai Rp 100 Juta,” ungkapnya. Menurutnya, selama ini tak jarang ada vila real estate yang tidak mempunyai SPPT akibat wajib pajak tidak memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak kepada pemerintah melebihi dari waktu yang sudah ditentukan. “Tunggakan pajak melebihi enam tahun SPPTnya dipending tidak dikeluarkan lagi oleh pemerintah,” ujarnya. Diakunya, hingga saat ini belum ada layanan pembaya-

TNGGP Masih Rawan Perambahan dan Pencurian CUGENANG-Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango masih rawan terhadap aktivitas perambahan dan pencurian. Kondisi itu disinyalir akibat masih minimnya pemahaman masyarakat disekitar hutan karena di akibatkan minimnya sosialisasi dari pemerintah. Kepala Seksi Wilayah II TNGGP Yusmiar Yunus mengatakan, sejauh ini perilaku perambahan dan pencurian di hutan masih terjadi meskipun pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan perambahan dan pencurian di kawasan hutan konservasi. “Sejauh ini kami terus menerus melakukan sosialisasi termasuk memberikan bantuan berupa hewan ternak kepada masyarakat yang berada di kawasan hutan konservasi,” ujar Yusmiar kepada “BC”, Senin (18/7). Menurutnya, kawasan hutan konservasi yang masih rawan terhadaap aktivitas perambahan dan pencurian kayu berada di kawasan Gunung Putri. Sedangkan kawasan hutan konservasi lainnya di nilai sudah cukup kondusif jika dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. “Tingkat kerawanan kasus pencurian pada tahun 2015 ini di kawasan hutan konservasi, diperkirakan sekitar sepuluh persenan,” katanya. Menurutnya, masih adanya perilaku perambahan dan pencurian kayu di kawasan hutan konservasi akibat adanya desakan ekonomi di kalangan masyarakat sehingga mereka tetap nekad melakukan perambahan dan pencurian di hutan konservasi. “Belum lama ini melalui program pelestarian hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Cianjur Citarum Watersheed Management and Biodiversity Conservation (CWMBC) kami memberikan bantuan hewan ternak kepada masyarakat yang berada di kawasan hutan konservasi,” tandasnya. Dengan adanya bantuan hewan ternak yang diberikan kepada masyarakat melalui program itu, masyarakat bisa mencari sumber penghidupan dengan cara berternak agar perilaku perambahan dan pencurian pohon bisa terus di tekan. “Selain memberikan bantuan hewan ternak, kami pun melakukan penanaman pohon buah-buahan di sejumlah kawasan hutan konservasi. Tujuannya sendiri, agar selain masyarakat bisa mendapatkan penghidupan dari hewan ternak mereka pun bisa memanen buahnya untuk dijual,” katanya. Di lain pihak, Ketua Forum Pemuda Alam Ciloto (FROPPACI) Endang Supriyadi menyangkan hingga saat ini masih banyaknya aktivitas perambahan dan pencurian di kawasan hutan konservasi yang dilakukan oleh oknum orang yang tak bertanggungjawab. “Akibat masih banyaknya aktivitas perambahan dan pencurian kayu di kawasan hutan konservasi itu akan berdampak terhadap semakin berkurangnya daerah resapan air,” paparnya. Menurutnya, untuk mengurai permasalahan yang berkaitan dengan perilaku perambahan dan pencurian kayu di kawasan hutan konservasi pemerintah di nila mempunyai kewengan besar untuk mencari solusinya. “Ini kan berkaitan dengan resapan air, jadi semua harus berperan baik itu pihak pemerintah maupun masyarakat. Tidak perlu saling menyakahkan,” katanya. (mbh)

NET/ILUSTRASI

ran pajak PBB yang dilakukan secara online sehingga hal itu disinyalir menjadi kendala dalam upaya meningkatkan pendapatan pemerintah dari sektor pajak. “Memang dulu sempat ada pada tahun 2014 layanan pajak online. Namun itu tidak berlangsung lama dari tahun 2015 hingga saat ini layanan itu tidak ada,” ungkapnya. Sementara itu, Sekdes

Batu Lawang, Kecamatan Cipanas, Cepi Zakaria mengatakan, jumlah target pajak di wilayahnya mencapai Rp665.368,484,-. Namun target itu tidak tercapai sepenuhnya akibat banyaknya wajib pajak yang tidak memenuhi kewajibannya. “Target pajak PBB real astate Kota Bunga pada tahun 2015 Rp 665.368,482 namun pembayarannya hanya sebesar

Rp 292.037.623.-,” ungkapnya. Pihaknya tidak memungkiri, hingga sampai saat ini kesadaran WP yang datang dari kalangan pemilik vila yang berada di kawasan real estate sangat minim jika dibandingkan dengan kesadaran para wajib pajak yang datang dari kalangan biasa. Kepala Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Tjutju Hidajat, tidak menampik jika sela-

ma ini kesadaran pemilik vila untuk membayar pajak PBB kepada pemerintah masih minim jika dibandingkan dengan raihan pajak PBB rumah tinggal milik masyarakat. “Tahun 2015 saja raihan pajak masyarakat mencapai 90 persen, sedangkan untuk raihan pajak vila hanya mencapai beberapa persen saja,” ungkapnya. Diakuinya, selama ini pi-

haknya hanya memugut pajak katagori 2 dan 3 yang nominalnya hanya sampai Rp1.000.000,-. Pihaknya mensinyalir banyaknya pemilik vila yang menunggak PBB karena ada sebagian dari mereka yang membayar melalui layanan pembayaran pajak online. “Yang jelas tunggakan pajak di vila lebih tinggi dibanding di masyarakat biasa,” tegasnya. (mbh)

Korban Trafficking Butuh Pemulihan Psikologis CIPANAS-Sejumlah korban perdagangan manusia (human trafficking) yang ada disejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur diduga sampai saat ini belum mendapatkan pemulihan psikologis dari pemerintah. Salah satunya yang dialami salah seorang korban asal Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas. Sekretaris Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Asep Yana Nugraha mengatakan, hingga sampai detik ini belum ada pemerintah terkait yang datang kepada korban trafficking yang berada di wilayahnya untuk melakukan pemulihan pisikologis. Kondisi korban meski secara umum dalam kondisi

Paling yang datang itu dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2), sedangkan dari Dinas Sosial sampai saat ini belum ada yang datang ke rumah korban. Padahal korban sangat membutuhkan penanganan psikologis” baik, namun jiwanya masih labil. “Paling yang datang itu dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2), sedangkan dari Dinas Sosial sampai saat ini belum ada

yang datang ke rumah korban. Padahal korban sangat membutuhkan penanganan psikologis,” kata Asep yang senantiasa mendampingi korban, Senin (18/7). Sejauh ini kata dia, gadis belia korban human traf-

ficking yang terdapat di wilayahnya sudah terlihat beraktivitas kembali seperti sedia kala, meskipun belum lama ini ada pihak keluarga pelaku yang mendatangi kembali korban. “Ada dari keluarga pelaku datang memohon kepada saksi dan korban yang melaporkan kasus t rafficking agar mencabut ­ laporan yang sudah dilayangkan kepada pihak kepolisian. Tapi tidak diindahkan oleh k ­ eluarga korban,” katanya. Tokoh Masyarakat Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Abah Abas (60) mengatakan, pasca terjadinya kasus human trafficking seharusnya pemerintah bergerak

cepat untuk melakukan pemulihan pisikologis para korban agar korban tidak mengalami trauma yang berkepanjangan. “Jadi jangan mentangmentang kasus ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian lantas korban dibiarkan begitu saja tanpa dilakukan pemulihan pisikologisnya,” kata Abah Abas. Menurtnya, sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk melakukan pemulihan pisikologis kepada semua korban sindikat human trafficking itu. “Kalau sudah seperti ini, perhatian pemerintah terhadap rakyatnya harus dipertanyakan kembali,” tandasnya. (mbh)

Terkait PJU Minim, Masyarakat Desak Pemda Lobi ke Pusat CIPANAS-Dinas Perhubungan dan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Cianjur mengaku kewenangan perawatan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang berada di sepanjang ruas jalan raya Cipanas merupakan kewenangan pemerintah pusat. Kepala Seksi Menejemen dan Rekayasa Lalu Lintas, Dishubkominfo Cianjur, Cecep Apandi mengungkapkan, tidak semua PJU yang ada di wilayah Kabupaten Cianjur kewenangannya perawatannya dilakukan oleh pemerintah daerah. “Selama ini untuk jalur Cipanas dan Bandung itu kewenangannya berada di pemerintah pusat,” ujar Cecep Apandi kepada “BC”, Senin (18/7). Sedangkan kata dia, untuk PJU yang berada di ruas jalan yang ada di kawasan perkotaan Cianjur seperti yang ada di jalan Pangeran Hidayatullah dan ruas jalan lainnya kewenangannya merupakan pemerintah daerah. “Memang kami akui sejauh ini jumlahnya masih

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

MINIM-Sepanjang jalan raya cipanas-cugenag sangat minim penerangan jalan umum. kondisi tersebut acap kali dimanfaatkan untuk aksi tindak kejahatan.

minim dan banyak yang tidak berfungsi dengan baik karena disebabkan oleh faktor teknis,” katanya. Namun demikan, pihak-

nya mengaku sejauh ini perawatan terhadap PJU yang kewenangannya berada di pemerintah daerah dan tidak berfungsi dengan baik kerap

dilakukan perawatan. “Perawatan PJU jelas ada,” katanya. Menanggapi hal tersebut, Kuswandi (32), salah seorang pengendara warga Kampung

Ciharashas RT 01/07, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku mengatakan, meskipun kewenangan penambahan dan perawatan PJU ada di pemerintah pusat, seharusnya pemerintah daerah bisa melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat. “Jadi jangan sampai terkesan acuh ketika ada keluhan dari masyarakat berkaitan dengan banyaknya PJU yang tidak berfungsi dan jumlah PJU yang masih minim,” ujarnya. Pihaknya menghendaki, agar kedepan pemerintah daerah bisa melayangkan permohonan kepada pemerintah pusat terkait dengan banyaknya PJU yang kondisinya rusak dan jumlahnya yang masih minim kepada pemerintah pusat mengingat adanya PJU sangat membantu masyarakat. “Kalau seperti itu adanya, ya pemerintah daerah harus membantu kami dong melakukan pengajuan kepada pemerintah pusat agar jumlah PJU ditambah dan PJU yang dalam kondisi tidak berfungsi dapat difungsikan kembali,” tandasnya. (mbh)


CIANJUR M

HALAMAN

A4

SELASA, 19 JULI 2016

Melakukan Perubahan Pada Sistem Kerja

Jumati

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur

CIANJUR-Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur terus melakukan perubahan, sebagai upaya meningkatkan efektifitas kinerja para pegawai yang berada di bawah lingkungan Disdik. U s a h a dalam mencapai tujuan nasional diperlukan adanya pegawai negeri yang penuh kesetiaan

dan ketaatan pada Pancasila dan Undang–Undang Dasar (UUD) 1945, bermental baik, berwibawa, berdaya guna dan berhasil guna, berkualitas tinggi, serta mempunyai kesadaran tinggi akan akan tanggung jawabnya sebagai aparatur negara, abdi negara, serta abdi masyarakat. Kinerja instansi pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi dan rencana strategi instansi pemerintah, yang mengindikasikan tingkat

2016 kami ingin memiliki suatu perubahan dengan menerapkan program baru yang telah direncanakan sebelumnya.” keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan ke-

bijakan yang ditetapkan. Perbaikan kinerja pemerintah dapat terlaksana bila setiap instansi pemerintah menegakkan disiplin PNS. Disiplin tersebut tidak terjadi hanya untuk sementara. Penerapan peraturan disiplin PNS harus tegas dan konsisten. Selain itu diharapkan PNS wajib menjaga dan mengembangkan etika profesinya, seperti yang saat ini sedang digagas oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur. Dikatakan sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Jumati, tahun 2016 merupakan salah satu langkah awal Disdik

untuk merubah semua sistem kinerja agar lebih baik daripada sebelumnya. “2016 kami ingin memiliki suatu perubahan dengan menerapkan program baru yang telah direncanakan sebelumnya,” katanya. Rencana program yang akan dilakukan disdik diantaranya menerapkan aturan yang sangat ketat terhadap para pegawai, seperti disiplin waktu, memberikan sanksi yang tegas kepada para pegawai yang melanggar, serta memberikan pelatihan dan pembinaan kepada para guru. (cr1)

Mobil PKBM Segera Diluncurkan Sebagai Upaya Meningkatkan Angka Rata-Rata lama Sekolah

ANGKA rata-rata lama sekolah di Kabupaten Cianjur, saat ini masih terbilang rendah dan jauh dari yang diharapkan. Hingga pertengahan tahun 2016 baru berada di posisi 9,6 tahun atau setara dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

M

e l i h a t kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Cianjur bersama dengan Dinas Pendidikan mencoba melakukan berbagai upaya untuk mendongkrak peningkatan ratarata lama sekolah selama lima tahun kedepan. Bahkan Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, memasang target peningkatan angka rata-rata lama sekolah setiap tahunnya harus naik selama lima tahun kepemimpinannya kedepan. Meski tidak terlalu memasang target harus naik satu digit, namun dinas pendidikan harus memutar otak untuk merealisasikan target tersebut. Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Jumati mengatakan, masih rendahnya angka rata-rata lama sekolah di Cianjur hingga saat ini karena masih banyaknya anak usia sekolah yang harus terhenti ditengah jalan karena berbagai faktor, khususnya masalah ekonomi. Banyaknya anak usia sekolah yang tidak melanjutkan di jenjang pendidikan formal, Disdik saat ini memfokuskan sekaligus mengoptimalkan pendidikan paket B dan C disetiap Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang tersebar disetiap kecamatan. Sasarannya jelas, meski sudah mendapatkan pembelajaran namun masih di-

rasa kurang lengkap karena kondisi PKBM yang terdapat di Cianjur masih terkendala masalah sarana dan prasarana proses kegiatan belajar mengajar yang memadai tidak seperti sekolah formal pada umumnya. “Kami ingin kedepannya anak-anak yang mengikuti pendidikan paket B dan C, bisa mendapatkan fasilitas belajar yang memadai seperti yang terdapat di sekolah formal pada umumnya,” ujarnya kepada “BC” di ruang kerjanya, Senin (18/7). Solusinya menurut Jumati, pihaknya akan menyediakan satu unit mobil pembelajaran, yang nantinya akan secara reguler berkeliling ke setiap PKBM untuk memberikan suasana yang nyaman dalam mendukung proses kegiatan belajar dan mengajar (KBM). Meski masih belum bisa dipastikan kapan mobil pembelajaran tersebut diluncurkan, namun sistem yang nanti dipakai adalah jemput bola berdasarkan permintaan masing-masing PKBM dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Pusat Pembinaan dan Pendidikan (Pusbindik) yang terdapat di kecamatannya masing-masing. “Tenaga pendidik yang dikerahkan untuk mendukung mobil pembelajaran itu, diserahkan kepada guru masing-masing PKBM,” ka-

ILUSTRASI/NET

tanya. Nantinya jelas Jumati, fasilitas yang terdapat di mobil pembelajaran tersebut akan sama dengan yang terdapat di sekolah formal. Bahkan keunggulannya nanti dalam proses kegiatan belajar didukung oleh audio visual. “Mobil pembelajaran itu

nantinya merupakan satu uni kendaraan bis berukuran sedang, fasilitasnya bahkan dilengkapi dengan sistem audio visual termasuk segala perangkat yang dibutuhkan bagi sekolah paket,” ucapnya. Dikatakannya, jika terobosan ini benar-benar terealisasi maka baru hanya di

Kabupaten Cianjur saja yang memiliki mobil pembelajaran keliling yang diperuntukkan khusus bagi peserta didik di sekolah paket. “Secepatnya, karena di daerah lain belum ada dan baru kita saja. Jika jadi terealisasi, Cianjur bisa menjadi percontohan bagi daerah

lain,” ungkapnya. Dirinya mengungkapkan, mobil kendaraan tersebut tidak hanya mengunjungi setiap PKBM saja melainkan juga nantinya akan difokuskan mengunjungi pasarpasar tradisional yang ada di Kabupaten Cianjur. Alasannya, karena ke-

banyakan anak-anak yang putus sekolah berada di lingkungan pasar untuk bekerja dengan alasan ekonomi. “Rata-rata mereka berhenti sekolah karena terdorong kebutuhan, makanya kita coba nantinya mengunjungi setiap pasar,” pungkasnya. (cr1)

Disdik Optimalkan Peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat CIANJUR–Minimnya sarana dan prasarana yang mendukung proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), masih menjadi kendala klasik yang dialami setiap Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang tersebar di Kabupaten Cianjur. Alhasil, tidak jarang dengan fasilitas yang minim dan terkesan jauh dari kata memadai proses KBM di setiap PKBM tetap berjalan seperti biasanya. Jangankan untuk memenuhi kebutuhan pendukung belajar, pengelola PKBM juga masih terkendala untuk membayar honor tenaga pendidiknya. Melihat PKBM dengan segala kondisi yang serba mem-

prihatinkan saat ini, Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui dinas pendidikan terus menyalurkan bantuan berupa subsidi ke pengelola PKBM. Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pendukung pembelajaran, namun juga memberikan subsidi kepada peserta didiknya. Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Jumati mengatakan, setiap tahun pihaknya memberikan subsidi sebesar Rp. 1,2 juta bagi peserta didik Paket B dan Rp. 1,5 juta bagi peserta didik paket C. “Biaya anak paket B Rp. 1,2 juta per tahun dan paket C Rp. 1,5 juta per tahun,” ucapnya kepada “BC”.

Biaya anak paket B Rp. 1,2 juta per tahun dan paket C Rp. 1,5 juta per tahun.”

ILUSTRASI/NET

Dirinya mengakui, dari total 96 PKBM yang tersebar di Kabupaten Cianjur kondisinya masih kekurangan dari segi fasilitas, sarana dan prasana termasuk anggaran untuk pengelolaan PKBM sendiri. “Masalahnya saat ini

pengelolaan di PKBM belum optimal dan tidak bergerak sesuai yang diharapkan, makanya perlu perhatian serius dari pemda,” katanya. Diungkapkannya, pengelolaan PKBM sendiri kebanyakan masih mandiri dengan mengandalkan biaya operasional dari setiap peserta didik dan bantuan pemerintah. Kedepannya perlu dicarikan solusi tepat agar proses pendidikan di PKBM bisa berjalan dengan lebih maksimal untuk mendukung sektor pendidikan di Kabupaten Cianjur. “Kami terus berupaya memperhatikan seluruh PKBM, agar bisa optimal mendongkrak sektor pendidikan di Cianjur,” ungkapnya. (cr1)


MENGAJAR

HALAMAN

A5

SELASA, 19 JULI 2016

SD Negeri Selakopi 2 Cianjur

DARI banyak Sekolah Dasar (SD) di Cianjur, salah satu SD yang patut diapresiasi karena prestasi dan manajemen sekolah yang profesional adalah SD Negeri Selakopi 2 Cianjur.

Tunjang Prestasi, Iptek, dan Akhlak Harus Sejalan Kami berharap, prestasi kami akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Semuanya demi peningkatan kualitas pendidikan dan generasi penerus yang berkualitas.”

S

ekolah yang beralamat di Jalan Selakopi, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur ini sudah tak aneh lagi dalam hal mendapatkan penghargaan baik dalam skala kabupaten, provinsi, maupun tingkat nasional. Seperti menjadi sekolah terbaik dalam bidang Usaha Kesehatan Sekolah ( U K S ) tingkat kabupaten, Wawasan Wiyatamandala tingkat Provinsi J a w a Barat (Jabar), dan Adiwiyata pun kerap diraihnya. Bahkan, berbagai penghargaan baik di bidang akademik,

NET

NET

maupun tata kelola sekolah juga sudah sering didapatkannya. Kepala SD Negeri Se-

lakopi 2, Titin NET Rosmiati, meng a - takan, semua prestasi yang diraih sekolahnya tidak terlepas dari kerjasama yang apik di

antara kepala sekolah, guruguru, komite sekolah, dan para orang tua siswa. “Kami berharap, prestasi kami akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Se-

muany a demi peningkatan kualitas pendidikan dan generasi penerus yang berkualitas,” ujarnya saat ditemui “BC”,

Senin (18/7). Selain itu, dirinya mengatakan, jika apa yang

diraihnya merupakan salah satu hasil dalam meISTIMEWA neruskan program bupati terkait shalat berjamaah dan mengaji. Sehingga, ada kemajuan antara pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi (Iptek) dan akhlak. “Sekolah ini bukan hanya sekadar memberikan ISTIMEWA Iptek saja, namun kita pun bertanggung jawab atas akhlak yang mereka punya,” tandasnya. (pls)

Tingkatkan Fokus Belajar Lewat Mendongeng

ISTIMEWA

Tingkatkan Prestasi, SMP Cokroaminoto Ingin Berbasis IT GUNA mendukung program kementerian, SMP Cokroaminoto siap mempergunakan sistem pendidikan berbasis teknologi informasi (IT) di sekolahnya. Kepala SMP Cokroaminoto, Hadi Jumhadi, mengatakan, pihaknya bakal mensosialisasikan sistem pendidikan berbasis IT di sekolahnya. Hal itu, dilakukan untuk mendukung program kementerian berbasis komputer. “Maka sudah selayaknya kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah ini (SMP Cokroaminoto), sesuai dengan fakta integritas yang

Kita juga sedang perhitungan dengan keuangan yang ada di sekolah. Keinginan kami, sekolah bisa berbasis IT mengikuti zaman dan arahan kemendikbud.” ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),” terangnya. Hal itu, dilakukan agar para siswa dan guru-guru bisa lebih memahami tentang proses pembelajaran ber-

basis IT tersebut. Sehingga, SMP Cokroaminoto mampu setahap lebih tinggi dari sebelumnya, di 2017 nanti. “Kita juga sedang perhitungan dengan keuangan yang ada di sekolah. Keingi-

nan kami, sekolah bisa berbasis IT mengikuti zaman dan arahan kemendikbud,” bebernya. Ia menyebutkan, supaya program itu bisa berjalan, maka pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak komite sekolah untuk meminta agar proses KBM ke depannya menggunakan sistem IT. “Sekarang ini sekolah kita sudah 80 persen menggunakan program berbasis IT dan akan kita tingkatkan lagi prestasi siswa dan sekolah agar lebih memahami dan giat dalam belajar,” tandasnya. (pls)

MENDONGENG merupakan salah satu cara agar anak didik dapat menyerap informasi yang diberikan guru, karena besar manfaatnya buat melatih perkembangan berfikir. Teknik inipun lebih dititik beratkan pada kreativitas secara otodidak. Eni Kurniasih, guru TK Yasmania, di Jalan Pangeran Hidayatullah, menjelaskan, mendongeng kepada anak didik, khususnya umur 4-6 tahun sangat bermanfaat dan meningkatkan perkembangan intelegensi anak itu sendiri. “Di usia ini, anak sangat cepat menerima informasi dan m e n g i n g a t ny a dengan tempo waktu yang panjang. Walaupun hingga sekarang tidak ada standar teori khusus bagi guru TK belajar mendongeng yang baik,” sebutnya. Kata dirinya, mendongeng pada anak-anak haruslah sebaik mungkin, tepat, dan tidak asal. Sebab akan membentuk karakter terlebih jika dibantu dengan alat peraga visual yang mencontohkan sesuatu atau norma serta mencontohkan sesuatu yang buruk yang tidak baik ditiru.

BERITACIANJUR/M. ARLAN

“Waktunya pun disesuaikan dengan kondisi konsentrasi anak, tidak terlalu panjang atau terlalu pendek,” jelasnya. Sementara itu, menurut Jejen Zaenal Mutaqin dari rumah baca Asma Nadia,

mendongeng mengajarkan kreativitas untuk memahami sebuah sumber dari informasi bacaan, mengarahkan anak lebih positif dalam membentuk keperNET cayaan diri. “Mendongeng mengajarkan anak memerankan karakter, menekankan keterampilan berbicara di depan umum, menganjurkan membaca sebelum memulai bercerita,” ucapnya. (mar)


HALAMAN

A6

CISEL

Lahan Pesawahan di Sukangara Hanya 695 Hektar

IST

SUKANAGARA-Pesatnya pembangunan fisik di wilayah Cianjur bagian Selatan, membawa dampak signifikan terhadap wajah Sukanagara adalah kecamatan yang telah bertransformasi menjadi modern, sarat bangunan beton, dan aktivitas ekonomi yang dinamis. “Ya dan memang, kami akui. Untuk pembangunan fisik di wilayah kecamatan Sukanagara

ini tumbuh pesat. Namun, konsekuensi logis dari masifnya pembangunan tersebut, kami hawatirkan akan menyusutnya lahan pertanian, terutama persawahan produktif,”ujar Danramil Sukangara Kapten Arm Leo kepada “BC” saat bincang singkat diruang kerjanya belum lama ini. Menurutnya, area persawahan di Sukanagara saat ini lebih kurang 695 hektar. (zen)

SELASA, 19 JULI 2016

Komoditi Teh tak Lagi Menjanjikan PETANI teh di wilayah Cianjur bagian selatan mulai meninggalkan komoditas yang sempat menjadi unggulan itu. Persoalan harga yang cenderung tidak pernah mengalami kenaikan menjadi satu diantara penyebab para petani teh beralih ke komoditas perkebunan lain, seperti kopi.

Z

ulkifli, seorang pemilik pabrik teh, menuturkan, untuk harga pucuk teh, baik teh hijau maupun teh hitam ditingkat petani berkisar Rp 2100 per kilogram. Harga itu, unkap dia, sudah bertahan sejak beberapa waktu lalu dan tidak pernah ada kenaikan. “Untuk teh hijau dan hitam tetap saja harganya sama, sementara untuk bi-

aya produksi setiap waktunya terus mengalami kenaikan. Jelas, kondisi ini akan memberatkan para petani,” tutur Zulkifli, kepada “BC”, kemarin (18/7). Selain itu, jelas Zulkifli, kondisi cuaca yang tidak menentu sangat mempengaruhi penurunan produksi teh. “Suhu ideal saat menanam teh adalah 25 derajat celcius atau 600-900 mdpl. Sementara itu dapat mempengaruhi

akan pertumbuhannya teh. setiap kenaikan suhu 1 derajat celcius bisa menurunkan produktivitas tanaman teh hingga 5 persen,” jelasnya. Menurutnya, dalam pertumbuhan pucuk teh, perubahan cuaca dapat menyebabkan hama ulat jengkal makin merajalela. Ulat tersebut dapat membuat pucuk teh yang siap dipanen tiba-tiba mengering. “Jika siang, ulat jengkal ngumpet di bawah dan baru menyerang pucuk teh pada malam hari. Kondisi ini yang membuat hasil panen bisa turun,” ucapnya. Salah seorang pengepul pucuk teh di Kecamatan Campaka, Dedih Abdurahman, mengatakan hasil pucuk teh di tingkat petani memang mengalami penurunan pendapatan. Bila petani setiap hari bisa men-

NET

dapatkan 80-100 kg per hari hasil petikan teh, maka kini hanya bisa mendapatkan 4050 kg per hari. “Hasil panen itu hanya di-

hargai Rp 2100-2400 per kg. Tapi itu juga dianalisa dulu kalau hasilnya P3 maka bisa mendapatkan harga Rp 2400 per kg kalau hasilnya bukan

P3 maka dihargai Rp 2100 per kg,” kata Dedih. Produktivitas teh di tingkat petani yang terus menurun itu pada akhirnya

NET

mempengaruhi minat petani untuk mengembangkan komoditas teh yang sempat menjadi andalan dan unggulan para petani di wilayah Campaka dan Sukanagara. “Mungkin karena hasilnya terus berkurang. Maka, petani teh untuk sekarang ini banyak beralih atau bertani ke komoditi lain,” katannya. Salah seorang petani teh di Campaka, Kusbini mengatakan, karena tak cukup biaya untuk perawatan tanaman teh di biarkan atau tidak lagi diurus secara maksimal. Dalam lima tahun terakhir harga bertahan pada kisaran Rp 2100 per kilogram. “Saya biarkan tumbuh pucuk itu dengan seadanya. Sebab, jika untuk mendapatkan hasil teh lebih banyak ya biaya perawatan dengan nilai jual tak seimbang,” kata Kusbini. (zen)

Pegawai Pusbindik tak Ada Yang Mangkir

NET

SUKANAGARA- Tingkat kehadiran pegawai di lingkungan Pusat Pendidikan dan Pembinaan (Pusbindik) Kecamatan Sukanagara pada hari pertama masuk kerja usai liburan panjang mencapai 100 persen. Kepala Pusbindik Kecamatan Sukanagara, Surahman, mengatakan, pihaknya telah jauh-jauh hari mengimbau para pegawai di lingkungan Pusbindik Kecamatan Sukanagara untuk tidak menambah masa liburan usai Lebaran. “Meneruskan amanat bupati, kami juga umumkan

sanksi yang akan diberikan kepada mereka jika mangkir dari waktu yang ditentukan,” ujar Surahman, kepada “BC”, kemarin (18/7). Diungkapkan Surahman, baik kepala sekolah (kepsek), guru, dan perangkat pusbindik seluruhnya telah melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing. “Tapi kami harapkan, tingkat kedisiplinan pegawai ini tidak hanya akan dilakukan sidak saja, atau terus diperingati. Namun diharapkan mereka lebih sadar akan tanggungjawab dan kedisiplinan sebagai

Tapi kami harapkan, tingkat kedisiplinan pegawai ini tidak hanya akan dilakukan sidak saja, atau terus diperingati. Namun diharapkan mereka lebih sadar akan tanggungjawab dan kedisiplinan sebagai abdi negara.”

abdi negara,” ungkapnya. Terpisah, Kepala Pusbindik Kecamatan Campakamulya, Pipin Sobandi, mengatakan, sesuai laporan untuk tingkat kehadiran pegawai baik pegawai negeri sipil (PNS) maupun non PNS di lingkukan pusbindik setempat terus menglami peningkatan. “Artinya, mereka sadar kalau tugas dan tanggung untuk melayani warga jauh lebih berarti,” ujar Pipin. Meskipun begitu, pihaknya tetap mengimbau pegawai untuk kembali menjalankan aktivitas sesuai aturan. (zen)

INFO IKLAN

BC-IklaN

0812 2222 7314 / 0857 9472 4178 BENING-087720304063 / RESTU-083817046305

LOWONGAN PEKERJAAN DISTRIBUTOR TRIYANTO SUKSES MANDIRI Bergerak dibidang distributor produk Frisian Flag

MEMBUTUHKAN HELPER DRIVER SALES

ADMIN GUDANG

Syarat: Pria/Wanita Min SMA/ Sederajat Usia 20-35 tahun Pengalaman Dibidangnya Surat Lamaran Lengkap Sanggup bekerja dibawah tekanan dan mampu bekerja sama yang baik. Kirim CV / Lamaran ke alamat PO BOX 06 Cianjur.

Keterangan lebih lanjut hubungi : Bpk Nurdin (082121467006) Bpk Marimin (081320495129)

KEHILANGAN STNK Nopol F 3324 ZI a.n M. Zakaria Nopol F 1948 XI a.n Entang Buldan Nopol F 4119 ZD a.n Oboy Suhenda Nopol F 3244 XC a.n Dedeh Yuningsih Nopol F 4688 ZZ a.n Yunita Fujianti

LOWONGAN KERJA RUMAH JAHIT ANGELINA, Mencari ksryswsn sbg Marchendiser Garment&penjahit. wanita, pngalaman 2thn,disiplin&teliti. HUB : 087825888585 (gading Asri)

BUTUH DANA Butuh dana tunai jaminan BPKB, Sinarmas siap membantu, hubungi Yoga A.P 085759895544/087714647515

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person5AAEB7F6

08971663866


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Kedepan kami bisa serta mampu memberikan sumbangsih pemikiran dan tindakan nyata bagi kepentingan para anggota dan masyarakat. Sehingga dapat lebih mendukung dan menyukseskan setiap program dan kegiatan pembangunan di Kabupaten Cianjur.” Hj. Lina Sumarlina Ketua IWAPI Kabupaten Cianjur

SELASA, 19 JULI 2016

... Campakamulya Waspada Bencana DARI HAL A1...

“Setelah mendapat informasi dari warga, kami langsung menuju TKP. Kami langsung mencoba melakukan pembersihan material yang menutup jalan agar segera bisa difungsikan. Tapi kondisi medan berat dan matrial longsoran besar, proses evakuasi tak bisa maksimal,”kata Aris kepada BC, Senin (18/9) Ia memperkirakan, untuk membersihkan material yang menutup jalan tersebut dibutuhkan waktu cukup lama jika menggunakan alat seadaanya, mengingat kondisinya yang memang parah. Namun bila dievakuasi dengan menggu-

nakan alat berat, dipastikan ini bisa segera tuntas. Adapun terkait soal rumah yang terancam longsor sambung dia, kita menghimbau agar warga tetap waspada, terlebih jika kembali terjadi hujan dengan intensititas tinggi. “Untuk sementara kita fokus melakukan evakuasi tanah longsor yang menutupi badan jalan,”ucapnya. Diperoleh keterangan dari Kepala Desa Sukasirna, Abdurahman, longsor terjadi akibat tingginya intensitas hujan selama empat jam lamanya. Dari hasil pendataan sementara aparat desa, beberapa rumah warga di Kampung Ciherang terancam pergerakan tanah.

Adapun untuk pemilik rumah yang terancam longsor sebut dia, antara lain rumah milik Titin, Pudin, Sarip, Elim, Abidin, Piah, Basari. “Ini yang sudah terdata dan untuk sisanya nanti masih nunggu laporan dari aparat desa. Sebab, mereka mendahulukan data rumah-rumah yang terancam dan sampai mengalami retakan,”terangnya. Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Suparman mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari. Terkait untuk akses jalan yang tertutup material longsoran, sekitar pukul 18.00 sudah bisa dibuka meskipun belum maksimal.

“Pada perinsipnya untuk jalan yang tertutup sudah normalisasi kembali, meskipun belum maksimal,”ujar Asep saat dihubungi BC, Senin (18/9). Lanjut dia, untuk melihat kemungkinan terjadi pergerakan tanah di desa Sukasirna ataupun juga lokasi lainnya, rencananya besok tim dari BPBD akan melanjutkan kembali untuk melaksanakan assessment ke sejumlah desa wilayah Campakamulya. “Kebetulan besok ada rakor di Campakamulya, jadi nanti sekalian kita akan melakukan pematuan, terutama untuk pergerkan tanah yang menimpa warga,”kata Asep. (zen/nuk)

... SMANDA Masih Libatkan Osis Saat MPLS DARI HAL A1...

Pihak sekolah dilarang melibatkan siswa senior (kakak kelas) dan/atau alumni sebagai penyelenggara. Sedangkan untuk pengurus OSIS dapat membantu pelaksanaan MPLS dengan bimbingan dan pengawasan dari guru. Disebutkan pula dalam Permendikbud tersebut, pelaksanaan MPLS, dilarang bersifat perpeloncoan atau tindak kekerasan lainnya dan wajib menggunakan seragam dan atribut resmi dari sekolah.. Pihak SMA Negeri 2 Cianjur melalui Panitia Pelaksana MPLS, Wawan Hermawan saat dikonfirmasi mengaku jika OSIS diperbolehkan terlibat dalam pelaksanaan MPLS karena ada klausul di permendikbud yang memperbolehkannya. “Boleh, ada klausul di permendikbud bisa melibatkan OSIS. Jadi jika guru tidak memadai boleh dibantu OSIS, Paskibra dan Pramuka,” ujarnya. Terkait dengan atribut warna-warni yang dikenakan di topi setiap siswa baru, Wawan mengatakan hal terse-

but berdasarkan kesepakatan bersama. Alasannya untuk menunjukkan identitas kelompok sesuai nama kerajaan dan ada nilai sejarahnya. “Pelaksanaan MPLS dari pukul 07.00-14.00 Wib, intinya sekolah dituntut menjadi taman pelajaran,” ungkap Staf Kesiswaan tersebut. Terkait hal ini, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Jumati, saat ditemui di ruang kerjanya kembali menegaskan dan menghimbau kepada seluruh sekolah untuk tidak melibatkan siswa senior atau Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam penyelenggaraan Masa Pengenalan Lingkungaan Sekolah. Karena seperti yang sudah diatur dalam Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016, perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan MPLS hanya menjadi hak guru. Pihak sekolah dilarang melibatkan siswa senior (kakak kelas) dan/atau alumni sebagai penyelenggara serta pengurus OSIS dapat membantu pelaksanaan MPLS dengan bimbingan dan pengawasan dari guru. “Himbauan dari Mendikbud dan apa yang diharapkan

oleh orangtua, kegiatan betul-betul dilaksanakan oleh guru. Bukan tidak boleh melibatkan anak, tapi hanya yang bersifat baik saja,” ujarnya kepada “BC”. Dijelaskannya, pihak sekolah boleh saja melibatkan kakak kelas dalam pelaksanaan MPLS namun sifatnya membantu untuk menceritakan pengalaman mereka selama menjalani pendidikan di sekolah tersebut. “Bukan ikut praktek mengatur pelaksanaan MPLS, kalau ikut campu tidak boleh,” katanya. Menurutnya, jika kakak kelasnya dilibatkan dalam pelaksanaan MPLS khawatir akan berlebihan (over) dan para guru juga harus standby dikelas bukannya OSIS. Intinya boleh dilibatkan tapi untuk hal-hal yang sifatnya memotivasi. “Kami berfikir positif karena tidak bisa langsung memvonis, kita sudah menghimbau agar tidak melibatkan kakakkakaknya kalau hanya bersifat motivasi silahkan,” tegasnya. Kalaupun ada sekolah yang melibatkan OSIS dalam penyelenggaraan MPLS, sam-

bung Jumati, mungkin itu aturan mereka sendiri karena sebetulnya tidak ada diatur dalam Permendikbud. Termasuk pengenaan atribut warnawarni oleh siswa baru kalau sifatnya mendidik diperbolehkan, dengan tidak melanggar azas kesopanan dan hanya menunjukkan ciri khas yang membedakan siswa baru dengan kakak kelasnya. “Sekolah juga harus mempertimbangkan, apakah anak terganggu tidak atau menghilangkan harga diri dan hanya dikenakan dilingkunagn sekolah jangan sampai keluar memakai atribut seperti itu tidak boleh,”katanya. Kalau pemakaian atribut hanya dibuat untuk permainan tidak apa-apa agar tidak jenuh. Namun Jumati mengingatkan sekolah jangan sampai ada kekerasan dan mempermalukan diri, karena akan ada sanksinya. “Pantauan kami hari pertama pelaksanaan MPLS di beberapa sekolah sudah sesuai dengan yang diatur dalam Permendikbud, kita berharap tidak ada masalah hingga masa MPLS selesai nanti,” harapnya. (cr-1)

... Jalan ‘Paroek’, Pemanfaatan PPJU Dipertanyakan DARI HAL A1...

Humas PLN Area Cianjur, Bambang Supriyanto mengatakan, jika pendapatan PPJ dari pelanggan sebanyak 4 persen, diberikan langsung kepada Pemerintah Kabupaten (pemkab Cianjur). Sedangkan, untuk pemeliharaan dan pengadaan harus melalui koordinir dari pemkab Cianjur. “PJU itu dikelola oleh Pemkab langsung. Bahkan, uang PPJ itu sekitar 4 persen dari penghasilan yang diterima dari pelanggan. Jadi tidak ada satu rupiah pun yang diterima PLN.” ungkap Bambang saat ditemui kemarin di kantornya, Senin (18/7). Dijelaskan Bambang, peran PLN hanya sebatas pemasok aliran listrik sesuai kontrak yang sudah dibayar dan disetujui pemkab. Sedangkan mengenai pemasangan jaringan, pemeliharaan, perbai-

kan maupun pengawasan setara dengan jumlah uang sepenuhnya menjadi tang- sebesar Rp. 2 miliar setiap gung jawab Pemkab. bulannya. “Jadi kalau ada ada warga Sedangkan mengenai yang mau mengajukan PJU, jumlah, pembayaran listrik alurnya harus datang dulu ke Pemkab Cianjur rata-rata desa. Setelah itu, pihak desa membayar sekitar Rp1 Milimengajukan yar lebih seke kantor tiap bulan. “Setiap bulan kecamatan “ Uang kita memang dan di terustersebut, kan pemkab. mendapatkan hasil rasanya lebih Setelah oke, cukup pajak dari PLN Rp dari barulah konuntuk memtrak persetu- 1 miliar lebih setiap bayar listrik juan denbulannya. Namun, yang dipakai gan kami,” tiap bulan itu kan yang terangnya. di lingkunmengurus untuk D i gan Pemkab katakan dia, Cianjur. ini itu nya ada di dalam hitune l e b i h ny a Dinas Pengelolaan Sdari gan kasarnya, uang Keuangan. jumlah PPJU PPJU akan itu dikenaAdapun kita hanya lebih bijak kan sebesar jika dipergumenerima saja.” 4 persen unnakan untuk tuk setiap perawatan pelanggan, dikalikan dengan PJU,” terangnya. jumlah penggunaan listrik Sementara, Kadis Perpayang ada sebanyak 600 ribu jakan Daerah, Dedi Supriadi pelanggan. Nilainya rata rata mengatakan, besaran PPJU

yang dikenakan kepada setiap pelanggan sebesar 4 persen untuk setiap kali pembayaran listrik. Sehingga bisa diistilahkan gali lubang tutup lubang. “Setiap bulan kita memang mendapatkan hasil pajak dari PLN Rp 1 miliar lebih setiap bulannya. Namun, itu kan yang mengurus untuk ini itu nya ada di Dinas Pengelolaan Keuangan. Adapun kita hanya menerima saja,” terangnya kepada “BC”. Diakui dia, jika selama ini PLN Cianjur tak pernah telat memberikan kewajibannya untuk membayar pajak kepada Pemkab. Namun lagi-lagi, dia mengklaim jika tugas secara teknis penggunaan pajak, ada dinas yang berkompeten. “Silahkan tanya langsung sama dinas yang mengelola uang tersebut . Di pakai apa pajak itu. Kita cuma bertugas menagih saja,” tandasnya. (pls)

Warga Ramasari Masih Mengunakan Air Irigasi RAMASARI- Sejumlah warga Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi yang berada di pinggir saluran irigasi primer maupun sekunder masih menggunakan air dari saluran irigasi untuk melakukan cuci, mandi dan kakusi, terutama disaat tidak ada hujan. Keterpaksaan menggunakan air dari aliran irigasi karena, tidak memiliki sumur dan mayoritas ekonomi warganya kurang menguntungkan. Salah seorang ibu rumah tangga warga Kampung Sagatan RT01/04, Desa setempat Wati Yunengsih (37) menjelaskan, hampir seluruh warga yang mendiami rumah di bantaran irigasi milik dinas pengai-

ran, jarang memiliki sumur pribadi. Sehingga mereka terpaksa menggunakan air dari saluran irigasi saat mencuci, mandi dan kakus. Menurutnya, karena sudah terbiasa, seluruh warga yang menggunakan air irigasi tidak merasa malu, jijik ataupun terjangkt penyakit gatal pada kulit. Tapi kalau ada air yang lebih bersih dan bagus, mungkin akan mengunakannya karena air irigasi tidak selamanya mengalir besar, kadang mengecil atau benar habis utamanya disaat musim kemarau. “Bila ada sumber mata air yang bagus mungkin seluruh warga yang rumahnya berlokasi di bantaran saluran irigasi akan meng-

“Ini semua karena faktor ekonomi yang menjadi masalahnya. Biarpun seperti itu, kita terus mensosialisasikan gerakan hidup sehat kepada masyarakat supaya kedepan bisa lebih paham.” gunakannya dan akan meninggalkan kebiasa buruk seperti sekarang,” ucapnya kepada BC, Senin (18/7). Sementara Plt Kepala

Desa Ramasari Sahril Suwangsa tidak menampik jika sebagian besar warga kurang mampu yang berada di lokasi tersebut, pada saat mencuci, mandi dan kakus masih menggunkan air dari saluran irigasi. Sahril mengaku, melihat prilaku buruk warga tersebut, pihaknya telah beberapa kali memberikan penjelasan, namun masih saja banyak warga yang tetap mengunakan air saluran irigasi. “Ini semua karena faktor ekonomi yang menjadi masalahnya. Biarpun seperti itu, kita terus mensosialisasikan gerakan hidup sehat kepada masyarakat supaya kedepan bisa lebih paham,” tandasnya. (pip)

... Konperensi Kerajaan Ingon-ingon DARI HAL A1...

Si domba Nyarita, “ Keuheul atuda, ngomong the asal sada wae, abong debere kabebasan nyarita, manawi pangersa prabu, mana horeng politik warisanteh tetep kumanusamah di jalar keun, nyaeta sok ngadu-ngadu bangsa uing malah sok aya nu nepika coplok tandukna, naha ning manusa teh sok neangan kasuka dina kaprihatinan batur? ”Bangsa Kuda nembrong, “ Hiiiiieh…! Alah domba teu sapira sakitumah batan bangsa kula, bangsa kula mah ekuer mah di peres unggal poe tanagana bari hasil duitna di garubug katambah sok diparecutan ari mere varanghakan cukup dage tahu, matak ngabatin bangsa kuda mah, Si sapi nyarita, “ Emoooh… manehmah kuda ukur di peres tanaga, tapi bangsa kuring mah sok di peres susuna ari cai susuna seweuh teu puguh nu pasti tara di bikeun katurunan kami, duuuuh paduka gusti prabu, susu kaum kula mah tos rarayud balas hayoh-hayohan di sedot ku manusa sareng deuih lamun bangsa hayam mah ukur di perkosa ku cingir , tapi ka bangsa sapi mah peureup nu sok di lelepkeunna teh, atuh linu taeun abdi teh paduka, Huhuhu nyeri abdi teh katambih sok teu pupuguh reuneuh dinu lahir anak abdi sok tara di tembongkeun teuing dicalik kamana? Da nu pastimah sok di balikkeun pakta pajar bangsa sapi gelo huhuhu…nyeri gusti laknat eta manusa the!”

Bangsa Muding ngageuhgeuykeun pokna, “ Oeeeeee oe, oe…. Heuheuy deuh, matak hirup mah kudu ngukur ka kujur ngawayahnakeun ka kawasaan tah atuh kudu siga uwing, najan bari awakmah badag leuwih ti batur tapi alatan teu boga kakutan marentah , nya nurut we najan kudu di tenok oge lamun ceuk juragan ka kidul duuuuul… lamun ceuk juragan ka kulon lon… ! najan bari ukur di paraban jukut kitu oge kudu nyiar sorangan atuh rido najan di rarangkenan teu siga batur make emas oge kuring mah cukup ku kolotok, tapi aya ngeunahna sok sanajan bobogan kuringmah leutik teu kudu make di bawa ka maerot sagala dank u juragan sok dibere bikang, Oeee,oe, oe….oe prabu pelung sasauran deui, “ Beuh …nepi kakituna ahlaq manusa kiwarimah, tapi didinya hesena mikeun hak hirup kasasama luyu jeung bageaanna masing-masing najan ti Allah namah estu geus atra baroga hakna, tah lebah dieu hesena narimakeun hak hirup nau lian the da bongan kodrat hirup anu teu leupas dina rasa hayang luewih ti batur najan kudu ngaleuleuwihi hak hirupna anu di paparinkeun ku gusti Allah, antukna hirup pasti sarakah hayang ngeunah bari teu nolih kanyeuri deungeun , sakapeung lamun di bere pareng kakawasaan dunya lamun teu kuat kanu iman, teur ka tangtuan ugeran hirup, matak baris deukuet kana watek ujub…Ria..Takabur! Lantaran teu bisa nga-

hulag ka jalma-jalama anu hayang boga leuwih ku cara haharewosan kanu boga kawasa can puguh eta harewos the bener nurutkeun balarea komo ceuk ahlina nusajatimah sabab eta juru harewos dapon mikirkeun kauntungan dirinaateuh ceunah anu beunang kaharewosan meunang mamala, geus moal salah tah talajak anu kitu mah sok tega ninggalkeun kanu pernah mere kauntungan dirina. Beuh….abong didunya anu cenah loba pancarekana, ngan kuer kula mah moal rek ka bawa ku sakaba-kaba baris asih kanu keutik wajib nyaah kasasama sabab lamun urang hormat ka gusti atuh wajib hormat kana cipataanna. Dulur-dulur pajoang kahirupan, kabeh pasoaln andika baris di tampung tur dibawa pikeun dilawungkeun reujueng para ahli kahirupan hasilna baris aya warta deui, kuayna eta kula wawakil ti sakumna rahayat karajaan ingon-ingon, meredih beresih ati muka lawang panghampura sok bisi kasibat lalakon diri kaucap lakuning perlampahan, hampura anudi seja baraid teu niat julid kamahluk gusti palias moal nyampelak ka sasama estu ieumah ukur nyatur batan lapur, nyarita ti dunyana bao, apan ngaranna oge dongeng tokarajaan ingon-ingon saterusna moal aya catur nu teu nungtun moal aya carita nu teu cacap luayana eta urang pungkas ku Alhamdulilah hirobbilallamin, awi limit tamiang lesang. (Tamat)

Jalan Kebun Jeruk Doktormangku Rawan Kecelakaan Lalin BOJONGPICUNG-Jalan Muhamad Ali anatara Ciranjang –Bojongpicung tepatnya di Kebon Jeruk Doktormangku, Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung, rawan terjadi kecelakaan lalulintas. Pasalnya, selain kondisi jalan yang lurus, sempit dan licin seringkali para penguna jalan yang melintas ruas jalan tersebut terlalu cepat mengendalikan kendarannya. Seperti halnya terjadi Senin (18/7), sebuah mobil Suzuki Cary Pick Up dengan Nopol F 8170 WO terperosok keselokan setelah menyenggol motor Yamaha Extraid dengan Nopol B 3312 CDC yang sedang terparkir dipinggir jalan. Diduga sopir pikup mengantuk dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Beruntung tidak ada korban jiwa saat kejadian itu. Sopir mobil Suzuki Eli Supriatna (35) hanya mengalami luka serius didada bagian dalam dan luka di kaki kanan. Sedangkan Siti Fatimah (18) pengendara motor hanya luka ringan lecet di kaki karena terjepit motornya. saat itu juga dua orang korban lang-

sung dibawa warga setempat ke Puskesmas Ciranjang untu mendapat perawatan lebih lanjut. Menurut keterangan teman pemilik sepeda motor Yamaha Extraid Via Sopiani (19), saat itu sepeda motornya tengah di parkir sebelah kanan dari arah Bojongpicung. Tiba tiba datang mobil Suzuki Pick Up melaju kencang lalu menyenggol motor yang sedang diparkir. “Setelah menyenggol motor yang sedang diparkir, si pengemudi banting stir mobilnya ke sebelah kiri akhirnya terperosok ke selokan,”tuturnya. Sementara itu, warga setempat Soleh (40) mengungkapkan, jika di ruas jalan tersebut memang keseohor paling rawan terjadi kecelakaan lalulintas. Beberapa bulan lalu saat jalan sedang di hotmix ada korban meninggal dunia gara-gara jatuh terpeleset dari motor. “Bulan lalu juga pernah terjadi tabrakan motor dan mobil sampai menelan korban jiwa . Lalu sekarang, kecelakaan mobil Pick Up menyenggol motor yang sedang

parker,”ujarnya. Menurut Soleh, rawannya kecelakaan lalulintas itu, secara kasat mata disebabkan akibat jalannya lurus, lebar jalnnya sempit, licin dan tidak sedikit penguna jalan yang menggunakan kendaraannya selalu ugal ugalan dengan kecepatan tinggi. Tapi ungkap dia, ada juga mitos dikalangan masyarakat kalau di ruas jalan tersebut konon ada penunggu mahluk halus yang kesehor disebut Kakek tak memiliki kaki Kanan (Aki Buntung -Red) yang diam di pohon Johar. “Mitosnya sih seperti itu. Jadi ada makhluk halus Aki Buntung yang menjelma disaat orang lagi sepi, seperti menjelang magrib, tengah malam dan terkadang pagipagi sekali,”terangnya. Soleh mengingatkan kepada para pengemudi kendaraan mohon agar lebih berhati-hati saat melintasi ruas jalan tersebut. “Soal Aki Buntung itu hanya cerita dari mulut kemulut atau mitos. Intinya untuk perkara segala apapun hanya kepada Allah SWT yang paling utama, ucapnya (pip)

IWAPI Dorong Peran Perempuan Tingkatkan Perekonomian

CIANJUR-Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Cianjur, terus berusaha mendorong peran perempuan dalam meningkatkan perekonomian di Kabupaten Cianjur. Hal ini dimulai dari rumah tangga sebagai elemen terkecil peran perempuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya. “Mempercepat laju pertumbuhan ekonomi diperlukan sebuah tekad dan semangat kerja keras dalam menggali potensi dan peluang yang ada, maka sudah barang tentu IWAPI harus mampu membuka ruang gerak dunia usaha khususnya bagi kaum wanita, sehingga peluang yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik,” ujar Ketua IWAPI Kabupaten Cianjur, Hj. Lina Sumarlina usai dilantik masa jabatan 2016-2021 di Taman Pancaniti, Pendopo Cianjur, Senin (18/7). Menurutnya, butuh dukungan moril dari semua pihak untuk mewujudkan peran

perempuan dalam meningkatkan sektor perekonomian di Cianjur. Terlebih dengan kepemimpinan Bupati yang baru, akan memberikan kesempatan IWAPI dalam semua bidang usaha. “Kedepan kami bisa serta mampu memberikan sumbangsih pemikiran dan tindakan nyata bagi kepentingan para anggota dan masyarakat. Sehingga dapat lebih mendukung dan menyukseskan setiap program dan kegiatan pembangunan di Kabupaten Cianjur,” katanya. Diungkapkannya, sebagai wadah berhimpun dan motor penggerak kaum perempuan, kiranya dapat menjadi partner pemerintah dalam upayanya memfasilitasi aspirasi masyarakat khususnya dunia usaha. “Kita harus dapat mengisi ruang–ruang yang masih kosong untuk pembangunan bangsa di bidang ekonomi, serta bisa mengangkat peluang dalam meningkatkan lapan-

gan pekerjaan,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua IWAPI Jawa Barat, Hj. Masrura Rajdmijal mengatakan, prestasi IWAPI Cianjur sejauh ini terbilang sudah sangat bagus karena sebagian besar produl unggulan yang ada berhasil dipromosikan ke nasional. “Produk Cianjur selalu ada di tingkat nasional, kedepan bisa memfasilitasi produk unggulan lainnya,” katanya. Dijelasakannya, usia IWAPI saat ini sudah menginjak 41 tahun dimana visi dan misi untuk memberdayakan dan menciptakan kemandirian secara ekonomi bagi wanita. Makanya, Masrura berharap ada dukungan pemerintah daerah dan masyarakat. “Tanpa dukungan tidak akan bisa terwujud semua program, karena wanita modern dan mandiri secara ekonomi meningkatkan kesejahteraan. Kami sebagai pengusaha akan melibatkan dan dimulai dari rumah tangganya masing-masing,” ungkapnya. (cr1)


HALAMAN

A8

SABA DESA SELASA, 19 JULI 2016

PEMBANGUNAN Sejumlah pekerja tengah melakukan pembangunan pengaspalan jalan poros desa di Desa Cinerang, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur. Jalan desa tersebut diharapkan bisa mendorong meningkatkan derajat ekonomi masyarakat desa. Sementara jalan desa lainnya juga tengah dilakukan pembangunan melaluui rabat beton. Terlihat jalan begitu mulus dan memudahkan masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

BERITACIANJUR/ ZENAL MUSTARI

Desa Cinerang, Kecamatan Naringgul

S

Tingkatkan Ekonomi Warga, Pemdes Cinerang Bangun Jalan Desa

eperti yang dilaku­ kan Desa Cinerang, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur. “DD di Desa Cin­ erang dialokasikan untuk pembangunan sarana dan prasarana desa. Tujuannya meningkatkan kesejahtera­ an masyarakat dan kualitas hidup manusia serta penang­ gulangan kemiskinan, mela­ lui pemenuhan kebutuhan. Karena itu persoalan paling dasar dimasyarakat,” ujar Ke­

pala Desa Cinerang, Deden ke­ pada “BC”, Senin (18/7). Pemenuhan kebutuhan dasar menurut Deden dianta­ ranya, pengembangan pos ke­ sehatan desa, pengerasan dan pengaspalan jalan desa, pem­ bangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan pembinaan untuk pengelolaan pendidikan anak usia dini (PAUD). “Pada prinsipnya, DD ha­ rus digunakan untuk membia­ yai belanja pembangunan dan pemberdayaan masyarakat

SEJUMLAH Pemerintahan Desa (Pemdes) di Kabupaten Cianjur saat ini tengah berupaya membangun desa memanfaatkan bantuan keuangan Dana Desa (DD) yag diterima dari pemerintah pusat.

yang tertuang dalam prioritas belanja desa dan telah disepa­ kati dalam musyawarah desa,” jelas pria yang terkenal ramah dan selalu transparan dalam pengunaan anggaran.

Dengan kahadiran DD ter­ sebut, lanjut Deden, diharap­ kan kemiskinan yang ada di Desa Cinerang semakin berku­ rang dan kesejahteraan masya­ rakat makin meningkat. DD

yang sudah disalurkan ke setiap desa harus segera digunakan untuk memenuhi kebutuhan ­masyarakat desa. “Dengan DD perkemba­ ngan perekonomian desa bisa meningkat, seperti pemba­ ngunan irigasi persawahan dan akses desa seperti jalan dapat diperbaiki dengan DD. Ini akan meningkatkan perekonomian desa,” ucapnya. Terpisah, Wahyu Rahayu (30) warga kampung Cisirem, Desa Cinerang mengaku sum­

ringah jalan di kampungnya dibangun. Selama ini, nyaris semua warga kampung bergan­ tung kepada jalan yang men­ jadi satu–satunya akses untuk membawa hasil bumi. “Dengan dibangunnya Ja­ lan Cisirem, maka akan mem­ per mudah para petani dalam mengangkut hasil bumi. Un­ tuk kedepannya, Pemerintah Desa harus giat lagi, harus le­ bih maju lagi dalam pemba­ ngunan di Desa Cinerang ini,” pintanya. (zen)

Peningkatan Kesehatan Dalam Dukung Pendidikan PAUD, Berikan Bantuan APE Posyandu Holistik Integratif PELAYANAN Posy­ adaan Posyandu tentunya andu (Pos Pelayanan harus terus ditingkatkan Terpadu) yang digerak­ terutama dari SDM (Sum­ kan oleh Pemerintahan ber Daya Manusia) seba­ Desa Sukasari, Kecama­ gai kadernya untuk lebih tan Cilaku, Kabupaten mengetahui megenai lima Cianjur menjadi salah program yang perlu di­ satu tempat kesehatan berikan kepada masya­ yang melayani timbang­ rakat seperi program an bayi dan imunisasi. konsultasi informasi dan Ada 16 Posyandu yang edukasi (KIE), kesehatan terdiri dari 14 sudah di­ ibu dan anak (KIA), Imu­ akui ditingkat kabupaten, nisasi, Gizi dan Penanggu­ sedangkan dua posyandu langan Pencegahan Diare belum tercatat di tingkat (P2D). Bahkan sekarang kabupaten. sudah ada Sekarang program ini, pos­ baru dalam yandu lebih bina kelu­ ditekan­ arga remaja kan dengan (BKR), HIV/ program AIDS dan Seperti halnya posyandu gerakan peningkatan lainnya. holistik in­ “Pro­ tegratif se­ kesehatan masyarakat gram ter­ bagai upaya sebut harus melalui kegaitan menanggu­ ilakukan pelayanan kesehatan dpengawas­ langi ke­ dan keluarga miskinan an agar pe­ dan per­ nargetan berencana yang masalahan pencapa­ selama ini menjadi sosial di iannya se­ kegaitan rutin di desa mela­ tiap bulan lui beberapa bisa terca­ Posyandu.” gerakan-ge­ pai sehingga r a k a n ada Petugas yang bersumber dari Pengintegrasian Lapang­ ­masyarakat. an (PPL) ditingkat desa “Seperti halnya gera­ yang akan memberikan kan peningkatan keseha­ sosialisasi mengenai Po­ tan masyarakat melalui syandu, monitoring dan kegaitan pelayanan ke­ mengevaluasinya. Bah­ sehatan dan keluarga be­ kan setiap posyandu ha­ rencana yang selama ini rus menyerahkan laporan menjadi kegaitan rutin di perbulannya sehingga ter­ Posyandu,” ujar Benda­ lihat pencapaian program hara Desa Sukasari, Imas yang diberikan kepada Maslamah kepada “BC”, masyarakat khususnya Senin, (18/7). dalam bidang kesehatan,” Lanjut Imas, keber­ pungkasya. (usi)

BANYAKNYA anggaran pembangunan yang di­ terima desa mengharus­ kan desa harus lebih kreatif dalam menyusun peren­ canaan pembangunan. Desa memiliki kewenangan seluas-luasnya memanfaat­ kan anggaran yang diteri­ ma asalkan bisa dipertang­ gungjawabkan baik secara administrasi maupun se­ cara fisik. Seperti yang dilakukan Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cian­ jur. Desa tersebut menaruh perhatian serius kepada perkembangan pendidika anak. Salah satu upaya un­ tuk mendorong agar pen­

didikan anak bisa lebih berkualitas, desa memberi­ kan bantuan Alat Pe­ raga Edukatif (APE) kepada pendidikan anak usia dini (PAUD).

BERITACIANJUR/ SUSI SUSILAWATI

“PAUD yang meliputi mulai dari jenjang taman kanak-kanak (TK), kelom­ pok bermain (Kober), ta­ man penitipan anak (TPA) dan satuan PAUD sejenis

(SPS) rata mendapatkan bantuan karena kita ti­ dak ingin membedakan satu sama lainnya,” ujar Plt Kepala Desa Sukasari, Isep Ahamd melalui Imas Maslamah selaku Benda­ ­ hara Desa Sukasari kepada “BC”, Senin, (18/7). Dalam pelaksanaan, bantuan APE diberikan kepada 10 PAUD dilingku­ ngan Desa Sukasari melipu­ ti alat bermain di luar kelas, meja belajar dan kursi dan loker lemari. Masing-ma­ sing lembaga mendapatkan bantuan disesuaikan de­ ngan kebutuhan sehingga ada yang mendapatkan dua unit bantuan hingga tiga

unit bantuan. “Kita lihat dari ma­ sing-masing lembaga membutuhkan apa baru kita sesuaikan bantuannya untuk kita penuhi dengan tujan sarana dan prasarana yang diberikan membantu perkembangan anak ter­ utama kreativitas dan ke­ cerdasan anak usia dini,” ­paparnya. Pihak desa terus ber­ upaya untuk bisa mening­ katkan pendidikan di ling­ kungan desa. “Itu sudah menjadi program kita un­ tuk bisa bersama-sama memperhatikan sarana dan prasarana penunjang pen­ dididkan,” tandasnya. (usi)

Desa Terus Tingkatkan Sosialisasi KDRT PEMERINTAH Desa Su­ kasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, ber­ upaya terus melakukan sosialisasi pencegahan kekerasaan dalam rumah tangga (KDRT) dalam rang­ ka meningkatkan penge­ tahuan dan pemahaman masyarakat untuk meng­ antisipasi terjadinya tindak kekerasan. Dikatakan Pelaksana Tugas (PLT) Desa Sukasari, Isep Ahamd melalui Imas Maslamah mengungkap­ kan, sosialisasi pencega­ han KDRT tersebut dilak­ sanakan bersama-sama oleh pihak desa, Babinsa, Babinkamtibmas, PKK dan tokoh masyarakat. Bahkan untuk Desa Sukasari sudah memiliki Pos KDRT yang dibawah binaan Pusat Pelayanan

Terpadu Pemerdayaan Pe­ rempuan dan Anak (P2T­ P2A) Kabupaten Cianjur. Diharapkan bisa berperan aktif untuk memberikan sosialisasi dan sebagai tempat pengaduan serta tempat mediasi. “Yang terjadi seka­ rang ini masyarakat ma­ sih kurang paham dengan pemahaman KDRT dan prosedur penanganan­ nya. Kebanyakan bukan lapor ke tingkat desa me­ lainkan langsung lapor ke pihak kepolisian dan P2TP2A,” terang Imas kepada “BC”, saat dite­ mui diruangan kerjanya, Senin, (18/7). Karena pencegahan KDRT merupakan pro­gram prioritas yang harus dilak­ sanakan tidak terlepas dari sejumlah program PKK.

Kasus yang terjadi di ling­ kungan desa kebanyakan kasus kekerasan. Untuk penanganan permasalahan diakuinya, bisa dilaporkan di tingkat desa dan dise­ lesaikan sebelum dibawa permasalahannya ke ting­ kat hukum. “Banyak kasus keke­ rasan rumah angga seper­ ti istri memukul suami atau sebaliknya yang da­ pat mengguncang secara fisik dan pisikis. Sehingga kita perlu memberikan pengetahuan poin-poin apa saja yang harus dihin­ dari bahkan mencarikan solusi pemecahan masa­ lah apabila ada kasusnya,” terangnya. Meski kebanyakan masyarakat tidak lang­ sung lapor ke desa, na­ mun pihaknya mengakui

BERITACIANJUR/ SUSI SUSILAWATI

jika desa pun menge­ tahui apabila ada tin­ dakan laporan yang di­ lakukan oleh masyarakat kepada pihak lain. Selain sosialisasi permasalahan KDRT, pemahaman me­ ngenai trafficking dan perlindungan anak juga dilakukan.

“Kita adakan kegiatan sosialisasi tidak secara for­ mal karena masih terben­ tur dengan anggaran. Jadi program lebih diselipkan pada kegiatan-kegaitan desa dan masyarakat seper­ ti rapat rutinan RT dan RW, PKK, pengajian dan lain­ nya,” tandasnya. (usi)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_

facebook beritacianjur.

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

SELASA, 19 JULI 2016

HALAMAN

B1

Menyesal Gagal Beri Kemenangan

Tingkatkan Kemampuan Belajar

SEBUAH gengsi harus dipertaruhkan oleh skuat Maung Bandung, ketika harus berhadapan dengan Persija Jakarta.

PENELITIAN tim ilmuwan saraf dari Rush University Medical Center di Illinois, Amerika Serikat mmenunjukkan, BACA HALAMAN B4

BACA HALAMAN B5

M OJANG

Sedikit Tomboy Namun Gemar Memasak KENDATI suka berpenampilan tomboy namun Resti Sri Lestari memiliki keinginan untuk terjun di bisnis kuliner. Tantangannya bagaimana memadukan resep tradisional dipadu dengan konsep moder mengikuti tren. Setidaknya gadis kelahiran Cianjur, 09 Maret 1998 ini nantinya mampu menunjukkan kemampuannya secara mandiri. Hobinya mencicipi ayam goreng, tapi lebih sering memasang sendiri dengan mencoba resep baru. KE HAL B7

TKI Harus Lulusan BLK Guna Cegah Masalah, Pekerja Harus Miliki Keahlian Khusus

Resti Sri Lestari

FIGUR Bangga Lihat Muridnya Berhasil

ETI Rohaeti saat ini menduduki posisi sebagai Kepala TU SMK AMS Siliwangi Cianjur. Selain itu menjadi Ketua yayasan yang mengelola pendidikan anak usia dini (PAUD) Muttaqin. “Apa yang sekarang saya jalankan adalah suatu rizki yang Tuhan berikan bisa menjadi Ke p a la TU sekaligus guru Seni Budaya di sekolah SMK AMS namun tidak hanya itu dengan mendirikan sekolah Paud milik sendiri di daerah Kebon Manggu. KE HAL B7

Eti Rohaeti

TAHUKAH ANDA..? Kenapa China Dijuluki Negara Tirai Bambu CHINA negeri yang luasnya sungguh tak terkira. Selain luas, warganya pun paling banyak di dunia. Hampir 2 miliar penduduk bumi ada di sana. Sejagat memberi julukan China dengan sebutan Negara Tirai Bambu. Apa ya maksudnya? Simak nih jawabannya. China dijuluki Negara Tirai Bambu sebab banyaknya tanaman tersebut yang tumbuh di berbagai wilayah negeri tersebut. Bambu juga makanan bagi panda, binatang khas China. Selain itu bambu China terkenal dengan kualitasnya yang baik sehingga tidak

mudah dipatahkan. Layaknya tirai, bambu tumbuh bergerombol dan menutupi sesuatu. Makna ini sesuai dengan falsafah politik China yang menganut paham sosialis. Mereka menutupi hal-hal tertentu dengan sangat rapat, termasuk skandalskandal yang melibatkan orang penting di negara tersebut. (***)

MENCUATNYA kasus trafficking terhadap enam orang warga Cianjur yang berhasil digagalkan pihak kepolisian dengan menangkap salah seorang pelaku, mendapat perhatian serius Bupati Irvan Rivano Muchtar.

S

NET/ILUSTRASI

ebagai orang nomor satu di Cianjur, Irvan, meminta Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan BKBPP untuk segera melakukan penanganan pasca kejadian menghilangkan

trauma para korban trafficking. Ditemui di Pendopo Cianjur, Irvan menegaskan bahwa pada prinsipnya pemerintah daerah tidak terlalu mendukung untuk mengirimkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Wanita (TKW) keluar

negeri sebelum mereka di didik keahlian. “Sebelum dikirim lebih baik mereka di didik keahlian dengan spesifikasi keahlian yang jelas,” ujarnya kepada “BC”, Senin (18/7). KE HALAMAN B7

Alasan Bupati Tidak Setuju Pokemon Go, Banyak Negatifnya Ketimbang Positifnya

Irvan Rivao Muchtar Bupati Cianjur

... hati-hati dengan game tersebut. Seberapa besar pengaruh negatifnya belum tahu karena belum ada penelitian, namun yang jelas itu berdampak negatif.”

CIANJUR-Demam permainan Pokemon Go yang saat ini sudah melanda masyarakat khususnya kalangan generasi muda, mendapat perhatian serius Bupati Cianjur Irvan Rivao Muchtar. Bahkan orang nomor satu di kota tauco tersebut, menghimbau pelajar untuk berhati-hati memainkan permainan itu karena terbilang membahayakan. “Setelah saya baca, game Pokemon Go itukan hal-hal yang kurang bagus,” ujarnya dis-

ela-sela membuka pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) siswa baru SMP Negeri 1 Cianjur, Senin (18/7). Dia dijelaskan, permainan tersebut berdampak negatif jika ketagihan dengan game tersebut waktu berjalan dan apapun tidak ingat serta sedikit membahayakan bagi orang yang memainkannya. KE HALAMAN B7

Kegiatan Manasik Haji Datangkan Keuntungan Bagi Pedagang Musiman

Ribuan Calon Haji Siap Diberangkatkan Setelah Dapat Bimbingan RIBUAN calon haji (calhaj) tampak serius mengikuti kegiatan bimbingan manasik massal yang diselenggarakan oleh panitia pembantu ibadah haji daerah (PPIHD) Kementerian Agama Cianjur. Acara tersebut juga mendapatkan berkah bagi para pedagang yang menjual keperluan ibadah haji di lokasi kegiatan. Panitia Pembantu Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Kementrian Agama Kabupaten Cianjur, gelar bimbingan manasik massal kepada calon 1.061 calon haji (Calhaj).

BERITACIANJUR/ M.ARLAN AKBAR

PERSIAPAN - Ribuan calon haji tengah mengikuti kegiatan bimbingan manasik yang merupakan langkah persiapan. Dalam beberapa bulan kedepan akan diberangkatkan ke tanah suci Mekkah.

Menurut Ketua Penyelengara, Mamat Selamet Kurniawan menjelaskan, selama dua hari berturutturut (18-19 Juli) berlokasi di Aula Pertemuan As Sakinah, Jalan Raya KH Abdullah Bin Nuh, Cianjur. Sebanyak 1.061 Calhaj tahun 2016 dan puluhan calhaj cadangan diberikan bimbangan dan arahan mengenai manasik haji. Dia menambahkan, hari pertama keikutsertaan calhaj berjalan sesuai jadwal yang ditentukan mulai dari pukul 08.00 WIB - pukul 12.00 WIB. KE HALAMAN B7


HALAMAN

B2

BERITAJABAR SELASA, 19 JULI 2016

Selain Inovasi Pamong Harus Dengar Suara Rakyat

NET

Wakil Bupati Garut Antar Kedua Anaknya Sekolah GARUT-Hari pertama masuk sekolah, Wakil Bupati Garut, Helmi Bu­ diman, menyempatkan diri buat mengantarkan kedua anaknya berse­ kolah di Sekolah Dasar (SD) Persis Rancabango, Jalan Terusan Pemban­ gunan, Kabupaten Garut. Kedua anak Helmi, yakni Atiya Aziza yang duduk di Kelas 2 Madra­ sah Ibdtidaiyyah (MI) setingkat SD, dan Nazia Armina Ramadhani yang duduk di Kelas 3. Helmi mengatakan, bagaimanapun keluarg­ anya juga harus menjadi prioritas, apalagi, kini ada program nasional (antar anak sekolah di hari pertama) sekaligus bertepatan dengan Hari Keluarga Nasional. “Kita sempatkan wak­ tu di tengah kesibukan

apapun untuk mengan­ tarkan anak ke sekolah. Bertemu para guru dan menitipkan agar mem­ bimbing anak-anak kita selama di sekolah dengan baik tentunya,” katanya saat ditemui usai men­ gantar kedua anaknya ke sekolah, Senin (18/7). Dia mengatakan, bu­ kan saja ketika pemba­ gian raport saja orangtua mengantarkan anaknya, tetapi sudah merupa­ kan kewajiban orang­ tua untuk mengantar ke sekolah. Hal itu, buat mengetahui, sejauh mana perkembangan anak ke­ tika mendapatkan pelaja­ ran dari gurunya. “Kita bisa langsung mengetahuinya langsung, bahkan bisa langsung men­ itipkan pada guru yang be­ rada di sekolah tersebut,” katanya. (net/rus)

DALAM penyelenggaran pemerintah di daerah, jangan sampai terkotakkotak. Dalam menyelenggarakan pemerintahan itu, bagian dari persatuan dan kesatuan bangsa.

D

engan ada­ nya otonomi pemerintahan menjadi seman­ gat nomor satu, dalam menjalankan pemer­ intahan. Hal itu, disampaikan Wakil Presiden RI, HM Ju­ suf Kalla, dalam acara stadi­ um general bagi wasana pra­ ja calon pamong praja muda lulusan IPDN angkatan XXI­ II tahun 2016 di Aula Balair­ ing Kampus IPDN Jatinan­ gor, Kabupaten Sumedang, Senin (18/7). Jusuf menegaskan, ribuan wasana praja calon pamong praja muda lulusan IPDN Jatinangor, harus siap ditempatkan di mana saja. “Orang Papua bisa men­ jadi camat di Aceh. Camat di Padang, bisa asal Papua,” tandasnya saat memberi­ kan pembekalan terhadap ribuan wasana praja calon pamong praja muda. Hadir pula dalam sta­ dium general tersebut, Men­ teri Dalam Negeri (Mendag­ ri) Tjahjo Kumolo, Menteri

NET

Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Bi­ rokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi, Gubernur Jawa Barat (Jabar) H Ahmad Heryawan, dan Rektor IPDN Jatinangor Prof Dr Erma­ ya Suradinata serta para pejabat lainnya. “Spirit kebangsaan kita, calon pamong praja muda harus siap ditempatkan di daerah,” tandas Jusuf. Dengan adanya kesia­ pan mereka ditempatkan di daerah, untuk menghindari terjadinya terkotak-kotak dalam penyelenggaraan pemerintahan. Menurutnya,

kesiapan mereka ditempat­ kan di daerah, yaitu guna mempersatukan bangsa. Meski dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, bergantung pada jabatan masing-masing. Jusuf mengatakan, calon pamong praja muda siap ditempatkan di mana saja untuk menumbuhkan semangat kebangsaan dan revolusi mental. “Kita melaksanakannya dalam keseharian,” kata Ju­ suf. Jusuf menyerukan, seba­ gai tugas pamong praja itu menjadi pemersatu bangsa

BERITABANDUNG

Disnakertrans Klaim Perusahaan Bayar THR Sesuai Aturan

SEJUMLAH pendaftar terpaksa ditolak beberapa jurusan di Universitas Pasundan (Unpas), dengan alasan karena sudah membludak.

J

NET

layanan dan fasilitas,” jelas Eddy. Sampai kini, katanya, pihaknya masih membuka pendaftaran mahasiswa baru. Pendaftaran tidak hanya melalui test, tapi juga melalui PMDK. Dan jalur PMDK sudah dilaksanakan belum lama ini. Bahkan ma­ hasiswa PMDK lebih men­ dominasi dibanding dengan mahasiswa melalui jalur reguler. Dia mengatakan, mela­ lui PMDK, pihaknya juga berharap ingin memiliki

mahasiswa yang berkualitas. Sebab, rata-rata jalur PMDK dilihat dari prestasi calon mahasiswa saat ia duduk di SMA. Pihaknya pun menja­ min, uang kuliah untuk mahasiswa tidak akan naik. Misalnya, mahasiswa baru per semesternya Rp15 juta, sementara, mahasiswa lama yang uang kuliahnya Rp10 juta, tetap, tidak akan naik. Bahkan, Eddy mengaku, pihaknya memberikan po­ tongan uang kuliah bagi mahasiswa berprestasi. Mis­

alnya untuk Hafiz Al Quran. Hafidz Quran 10 juz hanya membayar uang kuliah 50 persen dan yang hafiz 5 juz bayar kuliah hanya 75 pers­ en. Dalam sambutannya saat halal bihalal, Eddy pun me­ minta doa untuk mahasiswa Unpas yang diberangkatkan ke Thailand buat mengi­ kuti pertukaran mahasiswa. Mereka sudah berangkat pada 17 Juli lalu, atas undan­ gan SEAMOLEC, organisasi perkumpulan Kementerian Pendidikan di Asia Tenggara.

gara maju. Selain menjadi tumpuan, kata dirinya, dapat menumbuhkan masyarakat yang adil dan makmur. Jusuf juga mendorong para camat, harus lebih mudah dalam memberikan pelayanan ke­ pada masyarakat. “Apalagi, saat ini pemer­ intah sudah memberikan kemudahan dalam program sosial, seperti memberikan pelayanan pendidikan, kes­ ehatan gratis,” sebutnya. Menurut Jusuf, den­ gan menumbuhkan sistem pemerintahan yang baik akan tumbuh kecintaan masyarakat. (net/rus)

“Kalau berbagai perusahaan di Kabupaten Bandung itu, jumlahnya ada sekitar 1.900. Tapi yang sudah melaporkan, sekitar 400 perusahaan. Tidak lapor juga tidak apa-apa...”

Pendaftar Terpaksa Ditolak Beberapa Jurusan di Unpas

urusan yang kur­ sinya sudah terpe­ nuhi itu, di antara­ nya Komunikasi, teknologi pangan, dan ekonomi. “Ya untuk beberapa ju­ rusan sudah penuh. Jadi pendaftar terpaksa kami tolak meskipun baru pada gelombang kedua,” ungkap Rektor Unpas, Prof Eddy Ju­ suf, kepada wartawan di sela halal bihalal di Aula Unpas, Jalan Setiabudhi Bandung, Senin (18/7). Tahun ini (2016), pihaknya berencana me­ nerima calon mahasiswa baru sekitar 5.000-an, sama seperti pada tahun lalu. Hal ini, sengaja dilakukan un­ tuk meningkatkan kualitas pembelajaran. “Penerimaan mahasiswa baru sekarang programnya adalah menekan jumlah mahasiswa, tapi dana tetap mencukupi. Dana yang ada dari masyarakat bisa kem­ bali kepada mereka melalui

dan menjadi bagian dari bangsa yang besar. “Tugas pamong itu men­ jadi pemersatu bangsa. Men­ jadi pemimpin di daerah dan menumbuhkan masyarakat yang demokratis,” tuturnya. Menurutnya, sebagai pamong harus mendengar suara rakyat. Pamong juga harus melakukan berbagai inovasi dalam penyelengga­ raan pemerintah. “Pamong itu, selain pen­ gayom, pelindung, dan pe­ layan masyarakat,” kata Ju­ suf. Ia berharap, negara Indonesia menjadi ne­

“Mahasiswa yang dib­ erangkatkan adalah ma­ hasiswa dari Fakultas Ke­ guruan dan Ilmu Pendidikan Unpas sebanyak tiga orang. Mereka di sana mengajar,” ujarnya. Eddy mengatakan, ke­ berangkatan mahasiswa tersebut sebagai kunjungan balasan. Sebab di Unpas juga ada dua mahasiswa Thai­ land yang sedang mengajar di Unpas. Eddy berharap, ke depannya pertukaran ma­ hasiswa ini bisa diikuti lebih banyak lagi. (net/rus)

B ANDUNG-Disinyalir seluruh perusahaan di Kabupaten Bandung, membayarkan tunjan­ gan hari rayanya (THR) sesuai aturan kepada para pekerja, sehingga Posko pengaduan THR Idul Fitri 1437 Hijriah, yang didiri­ kan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dis­ nakertrans) Kabupaten Bandung, sepi pengaduan. Kepala Disnakertrans Kabupaten Bandung, Ruk­ mana, mengatakan, ada dua teknis yang dilakukan pihaknya dalam penga­ wasan pembayaran THR oleh berbagai perusahaan yang ada di daerahnya. “Dua teknis itu, yang pertama dengan mendi­ rikan posko pengaduan yang berada di kantor Disnakertrans Kabupaten Bandung, kedua dengan pengawasan langsung oleh petugas pengawas ketenagakerjaan. Mereka langsung mendatangi berbagai perusahaan,” ujar Rukmana, saat dite­ mui di ruang kerjanya, Senin (18/7). Rukmana mengklaim, hingga kini tidak ada pengaduan ke Posko Dis­ nakertrans. Begitu juga dengan hasil pengawasan langsung ke lapangan oleh pihaknya, tidak men­ emukan perusahaan yang melakukan pelanggaran pembayaran THR seperti tahun lalu. Selain tak ada perusa­ haan yang melakukan pel­ anggaran, pihaknya pun

telah menerima laporan dari 400 lebih perusahaan di Kabupaten Bandung, yang menyatakan telah melaksanakan kewajiban membayarkan THR un­ tuk pekerjanya. Jumlah 400 lebih pe­ rusahaan itu, kata dirinya, sebenarnya bukan berarti perusahaan lainnya tidak melaksanakan kewajiban­ nya. Namun, memang untuk perusahaan yang telah melaksanakan atu­ ran tidak diwajibkan buat melaporkan kepada Dis­ nakertrans. “Kalau berbagai pe­ rusahaan di Kabupaten Bandung itu, jumlahnya ada sekitar 1.900. Tapi yang sudah melaporkan, sekitar 400 perusahaan. Tidak lapor juga tidak apa-apa, karena memang tidak wajib, cuma disa­ rankan saja dan nantinya sebagai database kami,” katanya. Meski demikian, pihaknya tidak langsung berpuas diri. Karena di­ akuinya, jumlah petugas pengawas lapangan di Disnakertrans Kabupaten Bandung, terbatas. Se­ hingga, bisa saja ada pe­ rusahaan yang tidak tera­ wasi sepenuhnya. Maka dari itu, pihaknya juga sangat mengharapkan peran aktif dari pekerja untuk melaporkan diri ke Posko pengaduan, ketika memang ada hak THR mereka yang dilanggar perusahaan pemberi ker­ ja. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

“Kemiskinan susah diberantas karena pelakunya senang menjadi miskin.” Andrea Hirata Cinta Dalam Gelas (155)

BECEMUDA SELASA, 19 JULI 2016

HARI PERTAMA SEKOLAH

Serunya Ketemu Temen Sekolah, Lagi.. HALLO, guys. Gimana kabarnya hari ini? Baikbaik aja kan. Setelah keputusan menghapus Masa Orientasi Sekolah (MOS), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan mengimbau orang tua di hari pertama sekolah untuk mengantar anaknya ke sekolah, guys.

R

uas jalan menuju sekolah pun dibanjiri suasana hari pertama sekolah. Oh ya, selain itu media sosial seperti twitter tak kalah dipadati oleh bahasan mengenai hari pertama sekolah loh. Dengan hashtag #HariPertamaSekolah. BTW, gimana sih perasaan kalian yang lewatin hari pertama sekolah kemarin? simak

komentarnya.. Putri Pratama Yunus, siswi kelas XII IPS Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cianjur, mengungkapkan kalau hari pertama sekolah itu rasanya semangat banget, guys. Soalnya ketemu temen lama, ketemu guru, gebetan atau someone gitu. Di se-

Mutiara Anggun Cahyani

kolah juga diadakan halal bi halal. “Pas dateng ke sekolah, bareng temen saling cerita pengalaman, saling memaafkan dan kadang iseng juga ke temen yang pake perlengkapan sekolah baru,” ungkap Putri, kepada “BC”, kemarin (18/07). BTW, ia nambahin kesan pertama masuk sekolah kembali setelah lama liburan itu membuat perasaan kita senang. Mengawali sekolah, dengan sekian banyak rencana agar semester sekarang lebih baik lagi. Utamanya kan sebentar lagi akan menghadapi banyak ujian seperti ujian tulis, praktek dan ujian nasional nantinya. Asri Naya, siswi kelas XII IPS 2, mengatakan h a l yang s e rup a

Apoteker Profesional

loh, guys. Senangnya kumpul bareng temen lagi, main bareng, kerja kelompok yang intinya kembali melakukan rutinitas seperti biasanya, tak terkecuali bakal ada segudang PR yang menumpuk. Hehe.. “Di hari pertama sekolah, seneng banget soalnya bisa liatin siswa baru mengikuti MPLS bareng temen kelas. Saling memaafkan dan ketemu warga sekolah dengan wajah penuh keceriaan setelah lama liburan sebelum dan sesudah bulan puasa,” kata Asri. (cr3)

“Pas dateng ke sekolah, bareng temen saling cerita pengalaman, saling memaafkan dan kadang iseng juga ke temen yang pake perlengkapan sekolah baru.”

MUTIARA Anggun Cahyani, siswi kelas XI Farmasi SMK Kesehatan Bhakti Medika Cianjur. Dara kelahiran Cianjur, 4 Juli 2000 adalah siswi yang aktif di organisasi khususnya MPK, guys. Pada saat ini ia lagi sibuk mengurusi kegiatan MPLS loh, sebagai pengawas di bidang presepsi apresiasi seni kreasi. Well, ngomongin tentang organisasi, ia bilang berorganisasi mampu menjadikan individu remaja jadi tanggung jawab dan belajar kepemimpinan. Cita-citanya ingin menjadi seorang seorang apoteker profesional sesuai jurusan yang ia ambil sekarang ini di sekolahnya. Sesuai motto hidupnya yaitu, jangan pantang mundur dan bergantung pada orang lain, ia ingin menjadi sosok yang mandiri dan sukses. Instagram @anggunwe. (cr3)

ILUSTRASI/NET

Alasan Tutup Pulpen Berlubang PULPEN, mungkin Bece Muda nggak asing lagi dengan benda yang satu ini, bahkan mungkin setiap hari kita menggunakannya. Walaupun sudah setiap hari menggunakannya, pernahkah kalian mengamati sebuah tutup pulpen yang ada lubangnya? pastinya pernah. Jika pernah, lalu apa fungsi dari lubang kecil tersebut? Konsep lubang kecil ini dibawakan oleh, Bic Cristal yaitu perusahaan pembuat bolpoin tertua di dunia. Pembuatnya memperhatikan bahwa beberapa orang di dunia ini terutama anak-anak mempunyai kebiasaan buruk yaitu mengunyah tutup pulpen dan terkadang mereka bisa menelannya tanpa sengaja, dan terbukti bahwa hal ini bisa mengancam nyawa mereka. Jadi Bic Cristal memutuskan untuk mengubah desain tutup pulpen di setiap produknya sehingga jika tertelan dan menyangkut di tenggorokan, lubang di tutup pulpen akan membiarkan udara melewatinya sehingga orang tersebut masih bisa bernafas walaupun sedikit. Jadi dengan pemikiran yang unik itu, sebagian besar pengunyah tutup pulpen tersebut masih dapat hidup dan mendapat pelajaran agar tidak mengunyah tutup pulpen lagi. (cr3)

ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: BERITACIANJUR/CR3

PERNIK Back to School

Hari Pertama, Masih Banyak Siswa Yang Malas ! MASA libur Lebaran yang berbarengan dengan libur sekolah yang cukup panjang, membuat sejumlah siswa malas untuk kembali memulai aktivitas belajar di hari pertama masuk sekolah. Seperti halnya beberapa orang siswa SMK Negeri 1 Bojongpicung, disaat pertama masuk sekolah sekira pukul 10.00 WIB lebih memilih nongkrong di sebuah saung dipinggir jalan ketibang di dalam kelas. Meskipun, kegiatan belajar mengajar masih belum dimulai. Seharusnya para siswa yang sebagian besar perempuan itu tetap berada di lingkungan ­sekolah. “Kesempatan keluar rumah hanya melaksanakan daftar ulang, sekolah juga belum

melaksanakan aktivitas kegiatan belajar mengajar. Daripada cepat-cepat pulang kerumah jadi nongkrong-nongkrong dulu sambil ngbobrol-ngobrol bareng temen,” ujar Fitria, siswi kelas XII SMK Negeri I Bojongpicung, kemarin (18/7). Senada yang diungkapkan, Via Sopiani, yang juga teman satu kelas Fitri, hari pertama sekolah agak sedikit malas, mungkin ini hanya perdana saja, tapi setelah aktif melaksanakan kegiatan belajar mengajar akan semangat lagi, apalagi sekarang sudah duduk di kelas XII yang notabene sebentar lagi akan mengahadapi Ujian Nasional. Dengan adanya itu, mereka sepakat akan pokus belajar, menghapal, baik secara perorangan mapun melajar kelompok, karena takut saat tidak bisa

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

mengi soal hingga tidak lulus Ujian Nasional (UN) nya,” masuk pertama sekolah memang sedikit malas tapi kedepannya

akan pokus belajar, mengapal supaya saat UN nati mudah mengisi lembaran soal dan lulus,” ucapnya. (pip)

Kesempatan keluar rumah hanya melaksanakan daftar ulang, sekolah juga belum melaksanakan aktivitas kegiatan belajar mengajar. Daripada cepat-cepat pulang kerumah jadi nongkrongnongkrong dulu sambil ngbobrolngobrol bareng temen.”


HALAMAN

B4

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT SELASA, 19 JULI 2016

Augie Masih Konsumsi Obat Pengecer Darah AUGIE Fantinus beberapa waktu lalu sempat dirawat karena jantung. Namun penyiar radio itu kini sudah kembali main basket. Tampaknya Augie tidak pedulikan penyakit yang pernah dideritanya. “Kalau basket aku sejak dulu sudah sering main. Kebetulan aku mendapat undangan dari L-Men. Ini yang kedua kalinya main basket sambil menghibur,” ujar Augie saat ditemui di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. “Aku pikir main basket kan olah raga yang bisa mengeluarkan keringat. Jadi bagus untuk kesehatan. Ini untuk menguatkan jantung t a p i nggak terlalu

berkelebihan juga,” imbuhnya. Augie mengatakan, istrinya mendukung kalau dia ambil bagian dalam kegiatan basket. Kegiatan itu diangapnya tidak membahayakan kesehatan. Selain itu, main basket juga bisa menjadi selingan Augie dalam kesibukannya berakting. Saat ini, Augi masih terikat kontrak dalam proyek sinetron. “Kontrol jantung nanti setengah tahun lagi. Jadi sebenarnya aku dikareter tapi nggak pasang ring. Hasil analisis medis, aku ada kelainan pengentalan darah. Jadi obat pengencer darahnya jalan terus,” tutur Augie. (net/ yhi)

Budidaya Sayuran Katel Semakin Menjanjikan Augie Fantinus

Puput Melati Nyanyi Sambil lakukan Dakwah

P

ermasalahan yang cukup pelik dalam rumah tangga sudah dirasakan Puput Melati. Namun, apa yang telah terjadi, semuanya dijadikan pengalaman berharga bagi Puput. Mantan artis cilik itu pun pernah mengalami cekcok dengan suaminya. Cuma sekarang Puput dan Guntur Bumi masih baik-baik saja. Mereka malah sudah lebih mesra. “Alhamdulillah. Insya Allah. Doain saja yang terbaik ya. Kalau pernah ada gonjang-ganjing memang betul. Namanya juga rumah tangga. Semuanya kan sudah takdir Allah, kita bisa bersatu kembali dengan hidup rukun,” kata Puput Melati seusai nyanyi di acara fashion show. Puput mengungkapkan, sang suami sampai sekarang masih mendukung dirinya kembali nyanyi. Sebelumnya Puput sempat vakum dari dunia olah vokal. Belakangan Puput kembali nyanyi namun

dibarengi dengan dakwah. Mau tidak mau, Puput pun makin mendalami ilmu agama. “Kalau nyanyi, kan memang aku dari kecil, ya. Jadi, memang sampai kapan pun, aku pasti terus bernyanyi. Tapi, sekarang aku nyanyinya sambil berdakwah. Menurut aku dakwah itu nggak mesti harus berceramah atau share tausiyah. Tapi, apa yang Allah kasih ke aku, anugerahnya apa, itu yang aku manfaatkan. Kayak sekarang, aku berdakwah lewat syair, lagu-lagu, gitu. Mudahmudahan, dari lirik lagulagu yang aku bawakan itu bisa menjadi sebuah hidayah buat mereka yang ingin menjadi manusia yang lebih baik lagi,” ungkap Puput. (net/ yhi)

Puput Melati

KATEL adalah salah satu jenis sayuran yang mungkin khas hanya ada di Majalengka. Di beberapa daerah di Majalengka katel dibudidayakan secara khusus oleh sejumlah warga karena pasarnya yang cukup menjanjikan.

K

atel berasal dari kacang kedelai yang baru tumbuh sebelum muncul pucuk. Itulah yang dipetik dan bisa dimakan dengan cara dimasak dengan campuran tahu mentah atau bisa juga dimakan dengan cara dilawar (katel dimasukan pada sambal terasi bercampur kencur). Paduan makannya bisa dengan ikan asin atau sayur asam. Di Majalengka katel dibudidayakan secara khusus oleh sejumlah warga Blok Pataking, Kelurahan Munjul, Kecamatan Majalengka dan Warga Blok Pasirmuncang Tonggoh, Desa Pasirmuncang, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka. Di dua daerah ini banyak warga yang mata pencahariannya berasal dari budidaya katel dan menjualnya ke sejumlah pasar di Majalengka dan Kadipaten. Iloh misalnya, dia mengaku sudah puluhan tahun menjadi penjual katel yang katelnya dibudidayakan sendiri di pinggir sungai Cijurey yang letaknya tidak jauh dari rumahnya. Ada be-

berapa petak lahan yang dia manfaatkan untuk menyemai katel agar setiap hari bisa menjual katel ke pasar. Setiap hari dia mampu menjual hingga puluhan liter katel dengan harga setiap liternya mencapai Rp 15.000 per liter. Setiap pagi Iloh menyabit katel, kemudian dia bersihkan dan dipilah agar tangkai dan pucuk katelnya terpisah. “Kalau memilah katel dari tangkainya saya mengerjakan kembali banyak orang dengan upah setiap liter seharga Rp 500. Setelah dipilah besoknya sekitar pukul 05.00 saya baru pergi ke pasar untuk menjual katel,” ucap Iloh. Hal yang sama juga dilakukan pembudidaya katel lainnya Atit warga Blok Pataking, setiap hari ia mampu menjual katel hingga 50 liter. Katel-katel tersebut dia kemas dengan plastik dan sebagian dimasukan ke kios-kios

sayuran di pasar, sebagian lagi diecerkan sendiri. “Penggemar katel banyak, malah ada beberapa konsumen yang sengaja membeli untuk oleh-oleh ke luar kota,” kata Atit. Sementara itu sejumlah ibu-ibu dan anak kecil banyak yang mengisi waktu luangnya dengan cara bekerja memetik katel, dari pekerjaan tersebut setiap orang bisa memperoleh upah sebesar Rp

NET

NET

20.000 hingga 30.000 per hari. Ijah dan Ruminah misalnya mereka setiap hari mendapat upah sekitar Rp 20.000 per hari, atau terkadang bila di rumahnya tidka banyak pekerjaan upah bisa mencapai Rp 30.000 per hari. “Lumayan saja untuk menambah belanja dapur dari pada menganggur di rumah,” ungkap Ijah. (net/ Yadi Haryadi)

Meningkatkan Kemampuan Belajar dengan Kayu Manis PENELITIAN tim ilmuwan saraf dari Rush University Medical Center di Illinois, Amerika Serikat mmenunjukkan, mengonsumsi lebih banyak kayu manis dapat membantu meningkatkan kemampuan belajar. Temuan ini didasarkan kepada hasil penelitian dengan memberi makan kayu manis pada tikus sebagai subjek dan melihat efek yang ditimbulkannya. Para peneliti tersebut menemukan, rempah-rempah ini membuat subjek belajar dengan lebih baik. Dikutip dari laman Te c h t i m e s, kepala peneliti Kalipada Pahan mengatakan, konsumsi kayu manis bisa menjadi salah satu cara mudah dan aman untuk mengubah seseorang yang lamban belajar menjadi cerdas, seperti dikutip dari laman Techtimes. Proses neurologis yang

menyebabkan seseorang memiliki kemampuan yang terbatas dalam belajar saat ini masih menjadi misteri besar. kemampuan belajar yang baik untuk beberapa orang berasal dari faktor turunan, sementara yang lainnya menjadi

pembelajar yang baik melalui usaha mereka sendiri. Namun, ada juga orangorang yang meskipun telah berusaha, mereka masih merasa sulit untuk mempelajari tugas baru. “Mema-

hami mekanisme otak yang mengarah kepada seseorang s u k a r untuk menerima pelajaran sangat

NET

penting untuk membantu mengembangkan strategi yang efektif untuk meningkatkan memori dan kemampuan belajar,” kata Pahan. Tim peneliti menemukan, orang yang memiliki kesulitan belajar hippocampus di otaknya kekurangan CREB, yaitu protein yang berperan

dalam pembelajaran dan ingatan. Juga mengandung GABRA5 berlebih, yaitu subunit alpha5 dari reseptor GABA. GABRA5 adalah protein yang membantu menghasilkan konduktansi penghambatan tonik dalam otak seseorang. Hasil penelitian menunjukkan, kayu manis dicerna oleh tubuh subjek menjadi natrium benzoat, yang digunakan dalam banyak obat utuk mengobati kerusakan otak. Hal ini terbukti berhasil meningkatkan tingkat CREB dan penurunan tingkat GABRA5. Selain itu, membantu merangsang plastisitas neuron hippocampus atau kemampuan untuk berubah. Jadi tak ada salahnya bukan untuk menjadikan kayu manis sebagai rempah tambahan pada makanan. (net/yhi)


Klik! beritacianjur.com

SELASA, 19 JULI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

PUNGGAWA BIRU

Sergio Menyesal Setelah Gagal Beri Kemenangan BANDUNG-Sebuah gengsi harus dipertaruhkan oleh skuat Maung Bandung, ketika harus berhadapan dengan Persija Jakarta. Kemenangan pun menjadi harga mati karena kedua tim dikenal sebagai tim memiliki rivalitas, terutama kelompok suporternya. Penyerang Persib, Sergio van Dijk pun mengaku dirinya kecewa karena gagal mengantarkan hasil yang positif bagi timnya. Meski di lapangan Maung Bandung tampil dominan dan menguasai jalannya pertandingan. “Kecewa karena hasil yang tidak maksimal. Kalau Persib main seperti ini ada banyak memegang bola, tahan b o l a b a gus tapi ti-

Sergio

dak ada peluang yang matang sekali,” ucap Sergio. Dia pun menyesalkan para punggawa Persib gagal menyelesaikan beberapa peluang untuk mencetak gol. Padahal para bobotoh dengan militan terus memberikan dukungan bagi Persib sejak menit pertama hingga laga usai. Bahkan koreografi menarik pun dibuat demi mendongkrak semangat pemain Persib dan merontokan mental anakanak Jakarta. Tribun di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pun dipenuhi oleh bobotoh yang hadir dan rela antri panjang untuk membeli tiket. “Ini tak hanya bikin sedih untuk tim sendiri, tapi juga untuk fans karena fans memberikan dukungan yang luar biasa,” ungkapnya. Sebagai pemain depan, Sergio memang tidak akan bisa mencetak gol andai tidak mendapat support yang maksimal dari lini kedua. Di laga kemarin dia memang diisolasi oleh marking ketat William Pacheco dan sulit mendapat ruang untuk melepaskan ancaman berbahaya ke gawang Andritany. (net/yhi)

Purwaka Yudhi Ditinggal Fokus Jalani Pemulihan BANDUNG-Center back Persib Bandung, Purwaka Yudhi, masih mengalami cedera pada lutut bagian kanan. Cedera tersebut didapat saat sang pemain berlatih dalam sesi latihan rutin. Ia pun tak dimainkan kala Persib bermain imbang, 0-0, saat melawan Persija Jakarta, Sabtu (16/7) lalu, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di ajang TSC A 2016. Akibat cedera yang dialaminya, Purwaka Yudhi pun tidak masuk ke dalam daftar 20 pemain Persib yang diboyong ke Jayapura. Persib akan bertanding, Kamis (21/7) nanti, dalam pekan ke-11 TSC melawan tuan rumah Persipura di Stadion Mandala. Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengabarkan bahwa sang pemain sudah mengalami perkembangan yang baik soal cederanya. Nam u n dikata-

kan pelatih 58 tahun itu, Purwaka masih belum siap 100 persen untuk pertandingan tandang ke Jayapura dan Padang. “Kondisi purwaka sudah membaik dari pada kemarin, ia mengalami cedera waktu lawan PSM di lutut. Kita tidak boyong dia karena ia tidak siap dan saya tak mau memaksakan takutnya ia semakin parah,” beber Janur, Senin (18/7) di Mess Persib. Dikabarkan Janur, Purwaka akan berkonsentrasi untuk pemulihan selama ditinggal di Bandung. Pemain asal Lampung itu akan menjalani terapi secara intens menjelang laga menghadapi Persela Lamongan di kandang, Jumat ( 2 9/ 7 ) nanti. (net/yhi)

Purwaka Yudhi

Jalani Partai Tandang Persib Bawa 20 Pemain

MENJALANI dua partai tandang melawan Persipura Jayapura pada (21/7) dan Minggu (24/7) melawan Semen Padang, Pelatih Djadjang Nurdjaman akan membawa 20 pemain. Sementara Purwaka Yudhi tidak masuk di dalamnya karena masih menjalani proses penyembuhan cedera.

P

elatih Persib Djadjang Nurdjaman mengatakan pemain berusia 32 tersebut masih belum siap 100 persen untuk pertandingan tandang ke Jayapura dan Padang. Namun demikian, kondisi Purwaka sudah mengalami perkembangan yang baik soal cederanya. “Kondisi purwaka sudah membaik dari pada kemarin,

ia mengalami cedera waktu lawan PSM di lutut. Kita tidak boyong dia karena ia tidak siap dan saya tak mau memaksakan takutnya ia semakin parah,” kata Djadjang di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung. Djanur menambahkan, selama di Bandung, Purwaka akan menjalani terapi secara intens menjelang laga menghadapi Persela Lamongan di kandang, Jumat 29 Juli 2016

pekan depan. Ia berharap Purwaka bisa segera sembuh dari cederanya. “Dia akan berkonsentrasi untuk pemulihan di sini (Bandung), selama kita tinggal ia akan menjalani terapi. Semoga dia bisa lekas sembuh,” ujarnya. Sementara itu, sebelum bertolak ke Jayapura, Persib Bandung memaksimalkan sesi latihan terakhir. Latihan digelar di Lapangan Progresif, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung. Seluruh pemain pun tampak mengikuti latihan dengan semangat. “Kita menggelar latihan pagi ini sudah termasuk taktik saya kira ini tidak bisa digarap lagi di sana (Jayapura) karena sangat tidak mungkin di tempat orang, jadi kita maksimalkannya di sini,” ucapnya.

Djadjang menambahkan, pada latihan tersebut pihaknya mengasah taktik berupa penyelesaian akhir yang dinilai masih buruk seperti tampak pada laga kontra Persija akhir pekan lalu. Saat itu, Persib menghasilkan banyak peluang, tapi tak ada satu pun gol tercipta. “Salah satu yang diasah pada latihan di Bandung, yakni penyelesaian akhir. Tapi kami sudah mencobanya, karena persiapan sangat mepet dan di sana akan dicoba lagi untuk mematangkan taktik dan strategi,”tambahnya. Djadjang menilai dengan sempitnya waktu latihan, ia berusaha terus memompa mental anak asuhnya. Ia meyakinkan, timnya masih bisa mencuri poin maksimal dalam partai tandang seperti halnya lawan-lawan Per-

NET

sib yang juga bisa meraih poin di kandang Persib. “Kami selalu dibayangbayangi statistik yang kurang bagus, saat main di Persipura. Hasil di laga-laga sebelumnya memang cukup berpengaruh. ?Tapi kami tak boleh lihat ke belakang, karena setiap pertandingan selalu ada kemungkinan dengan hasil yang berbeda,” katanya. Dia mengungkapkan, sebanyak 20 kekuatan pun telah disiapkan untuk diboyong untuk bertanding. “Saya rasa pemain sudah cukup siap dengan apa yang akan kita tampilkan di sana. Sebanyak 20 pemain yang dibawa. Yang ditinggal (Muhammad) Ridwan, Yandi (Sofyan), Rudiyana, Rachmad (Hidayat), Jujun (Saepuloh) dan Purwaka (Yudhi),” ungkapnya. (net/ Yadi Haryadi)

Djanur Berharap Mental Pemain Kembali Bangkit BANDUNG-Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, ingin anak asuhnya segera bangkit usai gagal mencuri poin penuh di kandang sendiri saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (17/7). Dia tidak mau memberikan banyak waktu bagi Atep dan kawan-kawan untuk berleha-leha guna menatap lagi laga berikutnya di TSC A 2016. Rencananya Djadjang akan membuat agenda latihan pada Senin (18/7) pagi sebelum sore harinya bertolak ke Papua. “Ya yang ada waktu yang tersedia tinggal satu kali latihan di Senin pagi karena sorenya kami harus sudah berangkat. Tapi kami akan mencoba untuk maksimalkan yang pasti dari apapun di lapangan dari latihan saya pikir tidak akan terlalu banyak yang bisa diberikan,” ucap Djanur kepada wartawan. Dia menilai Persib harus segera melupakan kegagalan memenangi El Clasico Indonesia kemarin. Sebagai

NET

pelatih, pria yang karib disapa Djanur akan berusaha mendongkrak lagi motivasi anak asuhnya. Karena setelah ini Persib akan bertamu ke markas Persipura Jayapura dan Semen Padang dengan jeda waktu yang singkat. Jika

hasil minor kembali mereka telan, niat Janur untuk merebut posisi 4 klasemen di putaran pertama akan sulit. “Paling kami hanya bisa memotivasi mereka, mengembalikan mental supaya bisa melupakan hasil malam hari ini (kemarin), yang pasti tidak

menggembirakan,” tuturnya. Pelatih berusia 58 tahun itu mengaku, bahwa dirinya tidak bisa menyebunyikan rasa sesal gagal menang dari Persija. Karena Persib ditahan di depan pendukungnya sendiri ditambah Stadion GBLA punya tuah bagus

bagi timnya. Hal itu juga menurutnya pasti dirasakan oleh anak asuhnya yang sejak awal merasa percaya diri bisa menjungkalkan wakil TSC dari Ibu Kota tersebut. “Jujur ini hasil yang mengecewakan walaupun dapat poin dan hanya satu main di kandang itu adalah sebuah kerugian dan ini akan memukul mental mereka,” ungkapnya. Lebih lanjut Djanur menyatakan, akan memperbaiki mental pemainnya supaya tetap termotivasi dalam bertanding. Faktor non teknis pun dirasa mempengaruhi, oleh sebabnya istirahat dan asupan makanan menjadi faktor yang harus dijaga anak-anak asuhannya. “Saya mendorong dari segi mental dan tentunya persiapan yang lain seperti istirahat dan makanan harus kita perhatikan betul supaya kekurangan waktu ini bisa diatasi dengan persiapan yang lain,” pungkasnya. (net/yhi)


HALAMAN

B6

BISNISLINE

Saya tahu bahwa jika saya gagal saya tidak akan menyesal, tapi saya akan menyesal jika tidak mencoba.” Jeff Bezos CEO of Amazon.com, Inc.

SELASA, 19 JULI 2016

Porsi Saham di 8 BPR Diperbesar Pemprov Jabar BUAT memperbesar porsi saham, sebagai bentuk kelanjutan pelaksanaan merger Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di masing-masing daerah, sehingga membuat Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), segera menyuntikkan modal pada delapan BPR.

G

u b e r n u r Jabar, Ahmad Heryawan, mengatakan, modal akan ditambahkan pada PT BPR Intan Jabar, PT BPR Cianjur Jabar, PT BPR karya Utama Jabar, PT BPR Wibawa Mukti Jabar, PT BPR Cipatujah Jabar, PT BPR Majalengka Jabar, PT BPR Arta Galuh Mandiri Jabar, dan PT BPR Karawang Jabar. “Ada delapan yang akan ditambah, besarannya tengah dihitung dengan dewan,” katanya, Minggu lalu (17/7). Pemberian modal pada BPR ini, menurutnya, merupakan upaya pihaknya terus menyederhanakan jumlah BPR. Langkah merger yang sudah dijalankan, sejak 3 tahun terakhir, diyakini Pemprov Jabar, sebagai salah satu cara efektif mendongkrak kinerja. Sementara, bantuan tambahan modal diberikan

n

AHMAD HERYAWAN - GUBERNUR JAWA BARAT

pada BPR yang status hukumnya berubah menjadi PT. Pihaknya menargetkan, satu kabupaten/kota, nantinya hanya akan memiliki satu BPR hasil merger. Agar terkendali, Pemprov menanamkan saham mayoritas di sana. “Sekarang, secara bertahap dijadikan PT, dan Pemprov mengambil saham terbesar minimal 51 persen,” bebernya. Dia mengaku, upaya ini tidak menihilkan peran kabupaten/kota. Karena dalam langkah merger, besaran saham daerah masih besar. Heryawan pun memastikan, penggabungan ini sudah disetujui dan disepakati daerah. “Mereka setuju, saham mayoritas dimiliki oleh Pemprov. Maka dinaikanlah porsi saham Pemprov yang asalnya hanya 20-25 persen, jadi 51 persen,” katanya. (net/rus)

ILUSTRASI/NET

Akibat Sawah Terserang Hama

Petani di Cirebon Tanam Ulang Padi

Produksi Cengkih di Jabar Dinilai Belum Optimal PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), diminta buat mengembangkan komoditas cengkih yang mampu dijadikan unggulan. Penasihat Asosiasi Petani Cengkih Indonesia (APCI) Jabar, Iyus Supriyatna, mengatakan, produksi cengkih di Jabar, kini sekitar 5.600 ton bunga kering per tahun dengan luas areal lahan sekitar 32.700 hektar (Ha). Adapun, kepemilikan lahan cengkih tersebut kini mencapai 143.000 kepala keluarga (KK). “Pengembangan luas lahan masih dimungkinkan dengan pola diversifikasi sampai 50.000 ha, pada ar-

ILUSTRASI/NET

eal agroklimat sampai 500 meter di bawah permukaan laut yang tersebar di 12 kabupaten se Jabar,” ungkapnya kepada Bisnis.com,

Minggu lalu (17/7). Dia pun menjelaskan, produksi cengkih di Jabar, masih tergolong rendah, rata rata 350 kilogram (Kg)

bunga kering per ha per tahun. Padahal, idealnya 1.000 kg bunga kering per ha per tahun. Iyus menuturkan, potensi pengembangan pun masih bisa dilakukan. Mengingat, komoditas cengkih memiliki pasar yang cukup besar di dalam negeri, terutama untuk industri rokok. Bahkan, harganya relatif stabil per tahunnya bisa mencapai Rp 130.000 per kg - Rp 150.000 per kg. “Angka tersebut cukup besar dibandingkan dengan komoditas lain yang biasanya masih dijual di bawah Rp 100.000 per kg,” katanya. (net/rus)

Pengembangan Pisang Perlu Libatkan Seluruh Pihak ILUSTRASI/NET

AKIBAT areal sawahnya terserang hama sundep, membuat para petani di Kecamatan Suranenggala dan Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), harus melakukan penanaman ulang. Serangan hama di sekitar 100 hektar (Ha) areal sawah di dua kecamatan tersebut akibat pola percepatan masa tanam, setelah panen musim rendeng 2016,

pada saat petani di daerah sekitarnya sedang melakukan panen, sehingga serangan hama tak terhindarkan. “Beruntung sedang terjadi fenomena La Nina, sehingga ketersediaan air mencukupi untuk tanam ulang,” kata Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Cirebon, Tasrip Abubakar, Senin (18/7). Tasrip pun mengung-

kapkan, pada saat musim panen rendeng 2016, terjadi perpindahan kupu-kupu dari areal sawah yang sedang panen ke areal sawah yang baru tanam, hal itulah yang menjadi penyebab maraknya serangan hama. “Percepatan tanam memang bagus, akan tetapi lebih idealnya dilakukan secara serentak untuk meminimalisir serangan hama,” ujarnya. (net/rus)

KEINGINAN Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), dalam mengembangkan pisang di Jabar bagian Selatan, seperti Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya, harus diimbangi dengan politik anggaran yang besar. Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jabar, Entang Sastraatmadja, mengatakan, kini Pemprov Jabar sedang melakukan pengkajian potensi pengembangan

ILUSTRASI/NET

pisang tersebut bersama Universitas Padjadjaran (Unpad). “Program bisa berhasil apabila selama tidak diklaim milik Pemprov,

Pemkab/kota, tapi harus bersama,” katanya pada bisnis, Senin (18/7). Dia menjelaskan, pemerintah perlu melibatkan

berbagai pihak dalam pengembangan tersebut termasuk dunia usaha. Sebab, selama ini dunia usaha kurang dilibatkan dalam setiap program yang digulirkan pemerintah. “Harus dikemas kebersamaan antara pihak termasuk teman pengusaha memiliki.” ujarnya. Karenanya, apabila melibatkan semua pihak maka program yang diimplementasikan akan menghasilkan produk yang maksimal. (net/rus)


HALAMAN

B7

NEWS+B

... TKI Harus Lulusan BLK DARI HALAMAN B1...

Menurutnya, saat ini banyak permasalahan yang muncul terhadap TKI dan TKW yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga dan supir serta sebagainya. Bahkan dari 10 orang yang berangkat kerja ke luar negeri, hanya 1 atau nol koma yang berhasil sedangkan sisanya bermasalah. “Kalau sudah ada badan sendiri terkait TKI dan TKW, kita harap pemda memiliki kewenangan untuk mengeliminir pengiriman sebelum melalui proses pendidikan,” tandasnya. Diungkapkannya, kedepan pemerintah daerah akan membuat Balai Latihan Kerja (BLK) yang diperuntukkan khusus mendidik para calon tenaga kerja sebelum di berangkatkan ke luar negeri dengan berbagai program keahlian yang memang benarbenar dibutuhkan. “Kedepan akan dibuat BLK sendiri, sesuai dengan yang dibutuhkan seperti perawat dan sebagainya yang jelas,” ungkapnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resort Cianjur terus melaku-

kan koordinasi dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), terkait perlindungan bagi keluarga korban perdagangan manusia (human trafficking) yang mendapat intimidasi berupa ancaman dari keluarga pelaku untuk tidak memberikan keterangan ke polisi. “Memang benar, hampir seluruh korban ketakutan dengan pelaku, karena memang ada indikasi ancaman untuk tidak memberikan keterangan ke polisi,” ujar Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Benny Cahyadi usai gelar kasus di Mapolres Cianjur, Minggu (17/7). Dirinya mengaku, saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Dinsosnakertrans Kabupaten Cianjur termasuk psikolog untuk menghilangkan trauma yang hingga saat ini masih dialami para korban. Terdapat enam warga Cianjur yang menjadi korban trafficking, yakni berinisial VOS (17), DA (18), SH (19), NSY (19), AN (21) serta IR (26). “Sampai hari ini kita coba untuk mengamankan dengan memberikan perlindungan

kepada seluruh korban, sekaligus koordinasi dengan dinas sosial,” ungkapnya. Saat ini Polres Cianjur, sudah mengamankan salah seorang pelaku trafficking berinisial DL (39) warga Gang Wakap, Kampung baru RT 02 RW 11 Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur. Dari hasil pennyelidikan, pelaku terindikasi merupakan salah satu kaki tangan jaringan atau sindikat trafficking antar Negara. Barang bukti yang berhasil disita polisi dari tangan pelaku, berupa uang tunai sebesar Rp. 2.750.000, handphone 2 buah, KTP Palsu 2 lembar dan 4 buah foto kopi KTP, 2 tiket pesawat serta 1 buah foto kopi paspor. Modus operandi yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksinya mengaku sebagai salah satu informan dari Polda Jabar untuk merekrut korban anak-anak dibawah umur. Bahkan pelaku saat menjalankan aksinya, juga melibatkan anaknya sendiri untuk merekrut korban. “Selain kasus trafficking, kami juga menemukan adanya pemalsuan dokumen datadata seluruh korban yang

digunakan untuk meloloskan hingga ke Malaysia dan Singapura,” katanya. Pelaku juga mengaku, perekrutan korban tidak hanya di wilayah hukum Cianjur saja melainkan juga ke beberapa daerah lainnya seperti Sukabumi dan sebagian di Garut. Guna menarik minat korban, pelaku mengiming-imingi pekerjaan dan penghasilan sebeesar Rp. 2 juta. Setelah tertarik, korban dibawa ke Garut untuk disekap dan baru kemudian di bawa ke Batam untuk dikirimkan ke luar negeri. “Pelaku sempat menyangkal, namun dari keterangan lima orang saksi bahwa yang bersangkutan memang bertanggungjawab. Kami masih juga mendalami apakah ada keterlibatan pihak terkait mengenai KTP dan KK palsu,” tegas Benny. Benny mengungkapkan, akibat perbuatannya pelaku di jerat pasal berlapis yakni Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 10 UU RI nomor 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang serta pemalsuan dokumen kependudukan dengan ancaman diatas enam tahun kurungan penjara. (cr1)

... Alasan Bupati Tidak Setuju Pokemon Go, Banyak Negatifnya Ketimbang Positifnya DARI HALAMAN B1...

“Himbauan saja, hatihati dengan game tersebut. Seberapa besar pengaruh negatifnya belum tahu karena belum ada penelitian, namun yang jelas itu berdampak negatif,” tegasnya. Dirinya juga meminta, kepada para orangtua untuk lebih mengawasi anaknya saat menggunakan handphone atau gadget yang terbilang lebih canggih saat ini. Karena

banyak unsur negatif dibandingkan positifnya. “Orangtua harus bisa mengawasi dan waspada, lebih baik memberikan dan mendidik anak minimal digunakan untuk komunikasi saja agar terkontrol,” tandasnya. Terkait dengan pelaksanaan MPLS bagi siswa baru, Bupati menegaskan agar seluruh kakak kelas bisa mendidik dan memberikan ilmu yang diajarkan kepada adik-adiknya yang baru masuk. Tidak hanya

itu, selama masa pengenalan lingkungan sekolah, agar diikuti dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggungjawab sehingga kegiatannya berjalan dengan lancar serta terasa manfaatnya. “Bagi para siswa, salah satu peran utama dalam pembangunan belajar dengan baik dan bersungguhsungguh,” katanya. Menurutnya, perkembangan jaman yang kian pesat memerlukan sumber daya ma-

nusia yang berkualitas. Karena tantangan dan kesulitan dalam pembangunan di masa mendatang, hanya akan dapat diatasi oleh manusia-manusia yang berkualitas. “Artinya memiliki kecerdasan yang tinggi, terampil, berbudi luhur, berakhlak mulia serta memikul tanggung jawab di dalam menghadapi pembangunan di kemudian hari dan memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi,” harapnya. (cr1)

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SELASA, 19 JULI 2016

Pengampunan Pajak Sudah Berlaku, Tinggal Menunggu Perda

CIANJUR-Kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty resmi diberlakukan sejak 18 Juli. Namun saat ini harus ada landasan hukum sebagaimana dilakukan di daerah lain berupa peraturan daerah. Menurut Kasi Penagihan Pajak Daerah, Dinas Pajak Daerah (DPD) Kabupaten Cianjur, Jajat Munajat Jalaludin menerangkan, pengampunan pajak bisa terlaksana sudah ada dasar yang ditetapkan bagi dearah bisa berupa perda atau perbub. Menyikapi kriteria pengampunan pajak dan ajuan pengampunan yang diberikan, diriya menjelaskan sifatnya bukan menghapus kewajiban pembayaran pajak akan tetapi denda ­tunggakan. “Selama objek pajak dan wajib pajak masih ada ­kewajiban pajak tetap berlaku. Kriteria pengampunan pajak dengan adanya aturan resmi pemerintah pusat kemungkinan sedang menjadi masukan rancangan, karena undang-undangnya m ­ asih baru. Ketetapan teknis yang digulirkan, jenis pajak dan besaran pajak belum ada juklak dan juknisnya,” k ­ atanya kepada “BC”,

“Jenis usaha yang dianggap dihapus beban pajaknya apabila sudah ada keterangan resmi pengadilan failed atau bangkrut...” Senin (18/7). Masih kata dia, penghapusan denda pajak meliputi 11 potensi pajak yang menjadi kewajiban penagihan. Selain itu katanya, ajuan pengampunan pajak pengusaha tertanggung tidak ditentukan DPD melainkan melalui beberapa tahapan melibatkan DPKAD dan Inspektorat. “Jenis usaha yang dianggap dihapus beban pajaknya apabila sudah ada keterangan resmi pengadilan failed atau bangkrut. Menyangkut kebijakan pengampunan yang dimaksud adalah bagi objek dan wajib pajak yang sulit diketahui posisi keberadaannya. Bisa saja diterapkan karena tagihannya bagi daerah tetap berlaku,” ungkapnya. Dia menambahkan, mengeluarkan usulan objek dan wajib pajak yang diampuni bisa terlaksana apabila bukti laporannya

sudah diperiksa. Jadi mengenai tanggungan pajak jika objek dan wajib pajak masih ada tidak diajukan untuk ­dihapus. “Penagihan pajak bagi objek dan wajib pajak yang masih ada tetap membayar meskipun dikatakan macet. Jika jumlah tunggakan melebihi Rp 5 Milyar harus ada keputusan DPR,” jelasnya. Sementara itu, Kabid Informasi dan Pendaftaran Penanganan Pengaduan, BP2TPN Kabupaten Cianjur, Muzani Saleh menadaskan, izin usaha yang didaftarkan karena masih ada denda tunggakan harus terlebih dahulu diurus sebelum diperpanjang. “Pengampunan pajak khusus bagi pemilik izin usaha yang sudah berjalan kurang lebih lima tahun. Bagi investor asal luar negeri ditangani pusat dan bagi pengusaha lokal di Cianjur keterlambatan perpanjangan izin usaha karena urusan denda pajak yang belum diurus masih minim dan atau ada laporan koordinasi dari dinas terkait. Sebab penghapusan denda pajak pengusaha di luar kewenangan pemberian izin usaha,” imbuhnya. (mar)

Cianjur Selatan Mendapat Skala Prioritas Perbaikan Jalan

... Ribuan Calon Haji Siap Diberangkatkan Setelah Dapat Bimbingan DARI HALAMAN B1...

Begitu juga pada esok harinya, cetus Mamat, PPIHD membantu para calhaj memantapkan rukun manasik haji yang lazim disampaikan KBIH. “Kali ini PPIHD baru melaksanakan pembinaan mengenai materi umum dan praktek manasik kepada calhaj. Sementara pengecekan kesehatan umum, pemberian serum dan pembekalan lainnya di luar manasik di langsungkan pada jadwal terpisah di kemudian hari,” ungkapnya kepada “BC”, (18/7). Terpisah, Kasi Urusan Haji, Kemenag Cianjur, Abdul Ra’uf menandaskan, pembinaan manasik bagi calhaj resmi akan diberangkatkan nanti. Setelah dua kali mendapat pembekalan tingkat kabupaten selanjutnya dilanjutkan KUA kecamatan sesuai domisili calhaj sebanyak enam kali. “Pelatihan manasik

BERITACIANJUR/ M. ARLAN

massal diharapkan sesuai tema yang diajukan panitia agar calon haji yang berangkat secara mandiri paham terhadap proses teknis ibadah agar mencapai mabrur,” katanya. Ternyata kegiatan manasik massal mampu mendatangkan puluhan pedagang kaki lima (PKL) musiman dari berbagai daerah yang secara khusus menyediakan perlengkapan bagi calon haji.

Sebut saja Abdullah Yusuf (62), pegadang asal Sukabumi mengaku, kegiatan sebagai PKL musiman yang dilakukan dia berlangsung sejak tahun 1978 silam. “Hanya perlengkapan pakaian khusus kebutuhan calon haji. Jumlah barang yang dibawa pedagang tidak terlalu banyak dan variatif. Karena sifatnya berpindah tempat dari satu kota ke kota atau kabupaten yang dapat dijangkau pada jad-

wal manasik yang digelar,” ungkapnya. Sedangkan Mahyudin (58), pedagang lainnya asal Jakarta menerangkan, jenis pakaian bekal calhaj yang dijual kisaran umumnya antara Rp. 50 ribu hingga Rp. 100 ribu per potong. Produknya didatangkan dari distributor seragam haji. Ungkapnya, pedagang yang menggelar dagangan bukan dari satu kelompok. Tetapi karena sering menggelar lapak saat pembinaan manasik dan bertemu di lokasi yang sama sejak lama sudah biasa memberikan informasi jadwal kegiatan yang di gelar kemenang saat jelang musim haji. “Keuntungan yang didapatkan pedagang di satu lokasi kota atau kabupaten tidak menentu dan belum bisa ditaksir besarannya. Minimal saat gelaran manasik masal antara 20-25 potong pakaian atau aksesoris haji terjual,” katanya. (mar)

... Bangga Lihat Muridnya Berhasil DARI HALAMAN B1...

Saya bisa mengucap kata syukur karena dari dulu kesenian menjadi salah satu kesukaannya,” ucapnya. Perempuan kelahiran Cianjur, 02 Maret 1966 ini merasakan pahit getirnya selama mengemban tugas dalam

dunia pendidikan. Namun itu semua tetap dilakukannya dengan tekun sembari mengurus rumah tangganya. “Sudah jadi biasa menghadapinya namun yang menjadi perhatiannya saat melihat anak-anak sekolah yang membutuhkan kasih sayang dari orang tuannya. Apalagi saya

merasakan dengan mempunyai dua anak yang sama-sama memberikan kasih sayangnya yang lebih bagi keluarganya tersebut,” katanya. Menurutnya, kesuksesan anak maupun murid akan menjadi kebanggan para pendidik. Salah satunya untuk bisa membimbing dengan kita bisa

... Sedikit Tomboy Namun Gemar Memasak DARI HALAMAN B1...

“Itu semua yang menjadi pilihannya karena penilaian orang lain pastinya berbeda-beda namun kita yang menjalankan dan kita yang tau. Gaya jangan lah membuat ribet sendiri cukup sederhana namun sopan, dan dalam hoby pastinya

lebih menonjol kepada hal hal yang berbau makanan,” ucap perempuan asal Kampung Sukasirna Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku. Dengan sosoknya yang percaya diri untuk bisa mencapai kesuksesan dan keinginan dalam soal memilih pasangan yang lebih tepat. Namun itu semua tidaklah

menjadi beban baginya karena ia percaya Tuhan pasti maha adil bagi makhluknya. “Mungkin tidaklah muluk muluk untuk memilih pasangan haruslah jelas asalusulnya dan mempunyai wibawa, dan bisa membahagiakan pasangannya. Mungkin saka khayalan sangatlah tinggi namun apa yang Tu-

menjadi temannya, karena itu ia ingin sekali bisa membantu anak-anak yang putus asa dalam hidupnya Guru merupakan profesi yang tak pernah terpikirkan sebelumnya karena tadinya mencita-citakan jadi karyawan swasta di perkantoran megah. (cr4)

han kasih buat kita haruslah bersyukur,” katanya. Tadinya Resti setelah lulus dari SMK PGRI Cianjur berniat untuk terjun ke dunia keartisan dengan menjadi penyanyi. Namun itu urung dilakukan karena memilih banting stir dengan cita-cita buka rumah makan. (cr4)

CIANJUR-Dinas Bina Marga Cianjur tengah fokus melakukan perbaikan sejumlah ruas jalan yang mengalami kerusakan di Cianjur Selatan (Cisel). Hal tersebut dijadikan skala prioritas karena merupakan wilayah terluas dibanding yang lain. Sebagaimana dikatakan Kasi Bina Teknik Jembatan, Dinas Bina Marga Cianjur, Yatno Priyatno menjelaskan, perbaikan jalan sedang difokuskan untuk wilayah Cianjur Selatan (Cisel). Penyebabnya, Cisel bisa dikatakan wilayah Kabupaten Cianjur yang sangat luas dibandingkan dengan

wilayah lain. Dia menambahkan, meski Cisel menjadi skala prioritas, bukan berarti jalan rusak di kecamatan dan desa lainnya tak tersentuh perbaikan. Khusus di Cisel, perbaikan jalan yang diutamakan karena secara tidak langsung Cisel menjadi sebagian wilayah terluas yang ada di Kabupaten Cianjur. “Sekarang sedang difokuskan untuk wilayah Cisel karena secara keseluruhan Cisel menjadi sebagian besar dari wilayah Kabupaten Cianjur maka dari itu kita sementara fokus kesitu, dan kendaraan pun

NET

lebih banyak ke Cisel yang sering di lalui,” ujar Yatno, Senin, (18/7). Meski demikian, walaupun proses pengerjaan diutamakan untuk wilayah Cisel, tidak juga meninggalkan pengerjaan yang ada di wilayah lainnya, karena itupun sebagian sedang ada yang digarap. “Meski wilayah Cisel yang diutamakan bukan berarti meninggalkan pekerjaan yang ada di wilayah lain tapi di kita ada bagianbagiannya seperti kalau jalan desa ada bagiannya di bagian pemeliharaan jalan desa,” imbuhnya. (k-1)

Pokemon Go Juga Dilirik Sejumlah Pengusaha Layanan Jasa CIANJUR-Sejak keranjingan pokemon go, sejumlah pelaku usaha memanfaatkan peluang pencarian lokasi monster berbasis lokasi digital pada fitur aplikasi game untuk layanan jasa. Rupanya pengaruh pesatnya teknologi, lokasi singgah pemain diharapkan menjadi alternatif informasi online atau daring letak usaha milik pemerintah pengusaha menjaring pengunjung lebih banyak. Meski aplikasi game pokemen go baru hanya dikenal oleh kalangan tertentu saja. Yudip Triadipraja (31), pelaku usaha jasa bidang otomotif asal Karangtengah menyatakan, memanfaatkan posisi letak monster secara digital demi mengundang publik lebih banyak ke lokasi usaha belum dapat menjadi alternatif baru kehadiran teknologi baru yang sedang naik daun. Dia menambahkan,

fungsi fitur game online tersebut membutuhkan peran kecanggihan gadget. Meskipun jika sarana aplikasi fitur tersebut ada di lokasi usahanya tidak menutup kemungkinan bisa meningkatkan promosi atau pemasaran dari pelanggan yang penasaran mencari monster. “Kalau pemasaran daring kami aktif menjalankan fitur beberapa medsos pribadi untuk pengenalan lokasi usaha pada pengunjung. Sementara pokemen go karena masih awam dikenal dan belum paham fitur aplikasinya, kegunaannya mendorong usaha masih belum terlalu paham,” ungkapnya kepada “BC”, Senin (18/7). Sedangkan Hamid, Marketing Komunikasi salahsatu pertokoan modern menyatakan, kecanggihan teknologi memang tidak bisa dibendung dan kehadiran per-

angkat aplikasi game berbasis pencarian lokasi, bagi pengenalan lokasi usaha karena jadi aktifitas bisa menjadi alternatif meningkatkan kunjungan. Akan tetapi ujarnya, sementara ini peran aplikasi yang memadai sebagai penghubung pencarian lokasi usaha dan letak level permainan virtual. Pihaknya belum mampu memperdayakan kecanggihan teknologi karena awam terhadap fitur permainannya. “Kalau sudah ramai pelaku usaha yang sudah memanfaatkan fitur game pokemen go, bisa saja lokasi usaha kami dengan letak dan lahan yang luas jadi sasaran pencarian monster karena tersambung secara digital. Kemungkinan bisa saja diterapkan agar setelah anak muda dan bahkan anak-anak, giliran orang tua yang diajak berkunjung ke lokasi sekaligus berbelanja,” ujarnya. (mar)


SELASA, 19 JULI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Perkenalkan Tiziri Digne, WAGs Anyar Barcelona DUA pemain baru mendarat di Camp Nou adalah legiun Prancis, Samuel Umtiti dan Lucas Digne. Digne diketahui telah menikah dengan model sekaligus penari bernama Tiziri.

MANAJER

BARU

SPEKULASI mengenai siapa manajer anyar Timnas Inggris akan segera terjawab dalam waktu dekat ini. FA selaku otoritas tertinggi sepakbola Inggris dikabarkan sudah mengunci satu nama untuk menjadi penerus Roy Hodgson sebagai pelatih The Three Lions yang baru.

T

imnas Inggris saat ini memang tengah mengalami kekosongan pada posisi Manajer setelah Roy Hodgson mengundurkan diri pasca Euro 2016 si-

lam. Beberapa nama terus digadanggadang menjadi bos anyar The Three Lions seperti, Sam Allardyce, Jurgen Klinsmann, dan Eddie Howe. FA sendiri selama beberapa pekan terakhir sudah melakukan langkah nyata untuk mencari siapa penerus Roy Hodgson. Terakhir kali, Manajer Timnas Amerika Serikat Jurgen Klinsmann dikabarkan sudah melakukan interview di FA setelah sebel-

umnya sosok Sam Allardyce yang menjadi orang pertama yang diinterview oleh FA. Menurut laporan Sky Sports, 3 Pemegang keputusan tertinggi FA yaitu David Gill, Dan Ashworth dan Martin Glenn dikabarkan sudah mengunci satu nama yang akan menjadi bos Timnas Inggris berikutnya. Ketiganya dikabarkan akan mengumumkan siapa penerus Roy Hodgson dalam minggu ini setelah bertemu sejumlah otoritas terkait mengenai keberlangsungan Timnas Inggris. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

Ibrahimovic : Saya Jadi Tuhan di Man.United

Januzaj Buat Mourinho Terkesan

ZLATAN Ibrahimovic tak mengapa tak menjadi raja di Manchester United karena status itu sudah diambil oleh Eric Cantona. Lalu ia menyatakan dirinya akan menjadi Tuhan di sana. Pernyataan tersebut dikatakan Ibrahimovic sebagai tanggapan atas pernyataan Cantona sebelumnya, yang mengatakan hanya ada satu raja di MU. Jika mau, Ibra boleh mengambil status ratu. “Saya mengagumi Cantona dan saya mendengar apa yang ia katakan. Menang saya tak akan menjadi raja di Manchester. Tapi saya adalah Tuhan di Manchester,” kata Ibrahimovic pada media Swedia Aftonbladet. Ibrahimovic menjadi pemain MU mulai musim de-

JOSE Mourinho diklaim dibuat terkesan oleh performa Adnan Januzaj di sesi latihan dan ia akan memberikan kesempatan pada sang pemain di Manchester United musim depan. Pemain berusia 21 tahun tak bisa menunjukkan penampilan yang bagus di Setan Merah, usai sebelumnya sempat melejit di awal karirnya di tim senior, dan dipinjamkan ke Borussia Dortmund tahun lalu. Mantan bos United, Louis van Gaal, disebut mengambil keputusan mengirim sang pemain ke Jerman karena yang bersangkutan sering memamerkan skill-nya di sesi latihan di tim U-21, dan setelah kembali ia hanya tampil tiga kali sebagai pemain pengganti di tim.

pan setelah menandatangani kontrak selama satu tahun. Pemain 34 tahun tersebut

OFFSIDE Madrid Masih Incar Leroy Sane BAYERN Munchen dan Real Madrid masih aktif dalam perburuan tanda tangan Leroy Sane, pemain muda Schalke, sebagaimana diungkapkan oleh ayah sang pemain, meski belakangan banyak laporan yang mengatakan ia hampir pasti jadi milik Manchester City. Sane, berusia 20 tahun, sudah lama dikaitkan dengan kepindahan ke Premier League di musim panas, di mana Bild mengatakan bahwa ia sudah menyepakati kontrak empat tahun untuk bergabung dengan tim asuhan Josep Guardiola. Media Jerman juga mengatakan bahwa City kini hanya tinggal mendiskusikan nilai transfer dengan Schalke, yang berharap bisa mendapat setidaknya 50 juta euro. Namun pekan ini, ayah sang pemain, Souley mane, mengatakan pada Sky bahwa masa depan anaknya bisa jadi ada di tempat lain. “Real Madrid dan Bayern juga masih punya kemungkinan,” tutur Sane senior, yang juga merupakan mantan pemain Bundesliga. Sementara itu, CEO Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, menolak memberikan komentar soal rumor sang pemain, dengan hanya mengatakan: “Saya tidak ingin memancing terjadinya spekulasi.” (net/pur)

antusias bereuni dengan mantan pelatihnya di Inter Milan, Jose Mourinho, un-

tuk mengantarkan The Red Devils sebagai juara musim depan. (net/pur)

Namun demikian, The Sun mengklaim bahwa sang pemain muda tampak menonjol di beberapa sesi latihan perdana yang digelar Mourinho dan sang manajer siap memberinya kesempatan bermain lebih banyak di musim k o m p e tisi yang akan datang. Januzaj sendiri mendapat kesempatan bermain selama 45 menit kala United menang 2-0 di laga uji coba melawan Wigan pekan lalu. (net/pur)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.