Berita Cianjur - Korsleting Dominasi Penyebab Kebakaran

Page 1

EDISI 133 THN II

JUMAT, 1 APRIL 2016

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

Prisma Selfie Contest

Demi Neymar

BERAGAM cara dilakukan untuk mendekatkan diri kepada konsumen. Seperti yang dilakukan Kantor Pos Cianjur yang menggelar Prisma Selfie Contest 2016. Selain peserta akan mendapatkan hadiah jutaan rupiah, uniknya setiap peserta yang ikut dalam gelaran ini fotonya akan di cetak di prangko.

HALAMAN

A1

Klik! beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Real Madrid akan kembali menargetkan Neymar di bursa musim panas. Florentino Perez dikabarkan bakal melepas bintang club Cristiano Ronaldo, demi mendapatkan tanda tangan bintang Barca tersebut. Presiden Real Madrid, Florentino Perez bakal melepas bintang terbesar klub, Cristiano Ronaldo, demi membujuk pemain asal Brasil untuk pergi dari Camp Nou dan bergabung dengan Madrid di musim panas mendatang.

BACA HALAMAN B6

BACA HALAMAN B8

Korsleting Dominasi Penyebab Kebakaran Dari 57 Kebakaran di Cianjur, 34 Disebabkan Hubungan Arus Pendek

KEKHAWATIRAN warga ketika meninggalkan pergi rumah dalam keadaan kosong biasanya soal pencuri, tapi akhir –akhir ini kekhawatiran itu bertambah seiring maraknya kebakaran yang disebabkan korsleting listrik (hubungan arus pendek).

B

ahkan di CianTerakhir kali pada jur, kasus ke- pertengahan bulan Maret bakaran aki- 2016, kebakaran mengbat korsleting hanguskan dua bangunan listrik seolah rumah makan di Selakopi, momok menakutkan, Kecamatan Cianjur. Melimasyarakat dibuat resah hat tingginya kasus kedan selalu bakaran akibat merasa dikorsleting di Kahantui saat “Saya merasa bupaten Cianjur rumah ditkhawatir saja menjadi tanda inggal pergi tanya, apakah tanpa peng- kalau korsleting instalasi jaringan huni. listrik terjadi listrik yang terMenurut di setiap menyebabkan pasang data yang rumah, toko kejadian dirangkum serta gedung suBadan Penmemenuhi kebakaran...” dah anggulanstandar dari Pegan Bencana rusahaan Listrik Daerah (BPBD) Kabupat- Negara (PLN) atau belum. en Cianjur. Sepanjang taWarga Pamoyanan, Rinhun 2015 dari 57 peristiwa ny (34) mengungkapkan, dikebakaran yang terjadi di rinya sangat was-was ketika wilayah kota (Kecamatan akan meninggalkan rumah Cianjur-red), 34 diantara- dalam keadaan kosong. nya diketahui akibat korsKE HALAMAN A7 leting listrik.

BERDASARKAN DATA BPBD SEPANJANG TAHUN 2015 KEBAKARAN yang terjadi di wilayah kota (Kecamatan Cianjur-red) tercatat sebanyak 57 kejadian. Pada bulan Januari sebanyak 2, Februari 5, Maret 1, April 0, Mei 6, Juni 1, Juli 5, Agustus 9, September 8, Oktober 13, November 2 dan Desember 5.

ijuk, Gudang kardus, Warnet, TPA (Tempat Pembuangan Sampah), Gardu Listrik PLN. PENYEBAB KEJADIAN, Arus pendek 34, Kebocoran gas 3, Cuaca panas 12, Faktor kelalaian 8. Dengan total nilai kerugian keseluruhan diperkirakan mencapai sebesar Rp4.092.550.000

TOTAL OBJEK yang terbakar sebanyak 73, terdiri dari Rumah Permanen 24, Rumah Semi Permanen 11, Perkantoran 2, Toko/Kios/Warung 9, Kendaraan 6, Lahan dan Hutan 14, lain-lain 7 diantaranya bangunan sekolah, Tumpukan kardus, Tumpukan

TAHUN 2016, hingga bulan Maret tercatat sebanyak 4 kejadian, terdiri dari bangunan hotel 1, rumah 2 dan rumah toko 3.

DOK BERITA CIANJUR

Evaluasi Pilkada, KPU Soroti Soal Data Kependudukan

SABA DESA

TERAPKAN STRATEGI PEMBANGUNAN MENINGKATKAN Kesejahteraan ma­ sya­rakat dengan kualitas hidup­nya, saat ini menjadi prioritas Peme­ rintah Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, dalam menerapkan strategi pembangunan desa, melalui bidang pendidikan, perekonomi­ an, serta pertanian. BACA HAL A5

Kang BeCe

CIANJUR - Dari sejumlah poin penting hasil evaluasi atas pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Cianjur 2015 lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur menitikberatkan terhadap persoalan data kependudukan. Komisioner KPU Cianjur, Hilman Wahyudi mengatakan, berkaitan dengan data kependudukan, tentunya harus ada kesadaran masyarakat Cianjur untuk menyadari bahwa pelaporan tentang perubahan data kependudukan sangat penting. Jadi, jelas dia, bagi setiap warga yang pindah wilayah itu harus tercatat, supaya pada saat

proses pemutakhiran data itu tidak menjadi terganggu seperti sebelumnya. Terlebih bagi mereka yang berasal dari daerah luar Cianjur, harus melaporkan itu ke keluarahan setempat dan membuat Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). “Soal data pemilu ini ada masukan-masukan yang signifikan dari para peserta, baik itu dari Partai Politik (Parpol), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) ataupun Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Mereka memberikan saran terkait pemutakhiran data pemilih, salah satunya standart yang disebut penduduk Cianjur itu apa?

Dongeng Sunda Asli Cianjur

BERITACIANJUR/M ARLAN AKBAR

RAPAT EVALUASI - Komisi Pemilihah Umum (KPU) Cianjur menggelar rapat evaluasi penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di kantor KPU Cianjur, Kamis (31/3).

Apakah harus dibawa kartu Pemutakhiran Data Pemilih (PDP) nya atau asal yang ada diwilayah lalu dimasukan. Makanya harus ada standar kalau yang disebut orang Cianjur itu adalah minimalnya ada KTP dan KK,”papar Hilman kepada BC sesuai rapat evaluasi Pilkada yang digelar di Kantor KPU Cianjur, Kamis (31/3). Dijelaskan Hilman, untuk sementara ini terkait data PDP berpatokan kepada UU dan PKPU. Padahal itu tidak cukup, karena definisi soal penduduk yang detail itu adanya di UU Kependudukan. KE HALAMAN A7

Guaran Tatang Setiadi (Tatang Perceka) Budayawan Cianjur

Sasakala Walungan Citarum (2) SI BADAK nu ngawasa Cihea harita jaba ti karurat teh nogtrog teu beunang dihuit ku manusa. Matak jalma-jalma harita ngalandi ka jalma nu nogtrog tur degig, sok disarebut Si Badak Cihea. Lampah si badak Cihea anu boga rasa pangkuatna tapi tara nolih ka nu lian, harita lamun datang ka Leuwi Dingding sok sabetahna tur sakarepna, manehna mah henteu ngan saukur guying jeung nginum, tapi ngubek leuwi nepi ka caina jadi lecek. Polah badak kitu peta ngahudang rasa tugenah ka bangsa sato cai sabab iwal ti kagirig the

loba lauk nu paeh alatan kaidek jeung katurelengan ku cai anu lecek. Manahoreng geuning bangsa manusa oge sarua sabab

iwal tempat mandi, nyeuseuh jeung sajabana anu biasana di Leuwi Dinding, ayeuna kudu ka lebah hilir ngajauhan. Ku lantaran di girang caina dikubek ku si badak anu ngabalukarkeun ka lebah hilirna jadi kiruh anu ngajadikeun eta cai wahangan teu bisa dipake mandi jeung sajabana sok komo dipake keur nginum mah. Nu ngawasa cai nyaeta Kiai Layung, karepna mah hayang ngusir si badak tapi kudrat geus nangtukeun yen hirupna teh ngan ukur di cai. Kiai Layung ras inget ka manusa sakti teh rek diondang pikeun dipentaan tulung

ILUSTRASI/M YANUAR G

sa n gk a n bisa ngusir si badak nu geus ngaganggu kahirupan bangsana. Kiai Padaratan ku elmu pamakena nu disebut Aji Panggentra.

Layung kuning hibar dilangit, cahayana nembus sabudeureun Leuwi Dinding, cai leuwi malih warni lir cahya emas sinangling. Di biwir gawir Leuwi Dinding di lebah batu ngampar, aya cahya ting gurilap taya lian iwal ti sisit lauk kancra nu ngajepat keur ngalayung. KE HALAMAN A7


HALAMAN

A2

OPINI

Hidupmu mempunyai batas tetapi pengetahuan tidak. Jika engkau menggunakan yang terbatas untuk mengejar hal yang tak terbatas, engkau akan berada di dalam bahaya." Chuang Tzu filsuf China

JUMAT, 1 APRIL, 2016

SIRAMAN QOLBU

Menjadi Pelopor Kebaikan “BARANGSIAPA melakukan perbuatan baik dalam Islam, maka dia mendapat pahala perbuatannya dan pahala orang yang ikut melakukannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa yang melakukan perbuatan buruk dalam Islam, maka dia akan mendapatkan dosa dari perbuatannya dan dosa orang yang ikut melakukannya tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun” (HR Muslim) Rasulullah SAW mengungkapkan hadis ini tatkala beliau melihat seorang lelaki Anshar membawa bungkusan. Karena beratnya bungkusan tersebut, telapak tangannya hampir-hampir tidak mampu membawanya. Ia sedekahkan bungkusan itu kepada orang-orang Bani Mudlar yang saat itu datang ke Madinah dalam kondisi memprihatinkan. Tindakan tersebut kemudian diikuti penduduk Madinah lainnya. Mereka berduyun-duyun memberikan sebagian hartanya, sehingga tampak satu tumpuk makanan dan satu tumpuk pakaian. Demikian dikisahkan oleh Abu Amr, Jarir bin Abdillah. Walau berkaitan dengan menginfaqkan harta, hadis tersebut hakikatnya mencakup semua perbuatan, apapun itu, baik atau buruk. Tema utama hadis tersebut adalah kepeloporan. Kepeloporan bisa membawa berdampak serius bagi diri dan orang lain. Ia tidak hanya akan mendapatkan balasan untuk dirinya sendiri, tetapi juga akan mendapatkan balasan dariorang lain yang mengikuti tindakannya. Seorang Muslim sangat dianjurkan mampu mempelopori perbuatan baik. Perbuatan yang dimaksud bisa berupa sunnah Rasul yang mulai ditinggalkan umat. Bisa juga berupa inovasi baru sepanjang tidak melanggar kaidah-kaidah Islam. Kepeloporan harus dilandasi keikhlasan dan dimulai dari diri sendiri. Rasulullah SAW dan para sahabat adalah pelopor dalam kebiakan. Berbagai sunnah hasanah (tradisi yang baik) yang ada sekarang ini, dimulai oleh mereka. Mereka pun memulai sunnah itu dari diri mereka sendiri. Umar bin Khathab mencontohkan hal tersebut saat beliau menjadi khalifah. Diriwayatkan bahwa beliau kerap mengajak keluarganya hidup sederhana. Kadang ia merenggut dari tangan mereka, bahkan dari mulut mereka makanan yang segar. Bumi rasanya bergoyang dan langit bergolak, ketika ia tahu bahwa salah seorang dari keluarganya menghendaki keistimewaan. Apabila memberlakukan suatu undang-undang atau melarang suatu perkara, ia terlebih dulu mengumpulkan keluarganya dan berkata, “Sesungguhnya aku telah melarang orang-orang dari perbuatan begini dan begini karena masyarakat melihat kepada kalian seperti burung melihat daging; jika kalian terjerumus, mereka pun akan terjerumus; dan jika kalian takut, mereka pun akan takut. Demi Allah, tidaklah aku mendengar seorang pun dari kalian yang melanggar laranganku terthadap masyarakat, melainkan kulipatgandakan siksaan baginya karena kedekatannya denganku. Maka barangsiapa menghendaki di antara kalian bolehlah ia maju dan barangsiapa yang menghendaki hendaklah ia mundur”. Memelopori kebaikan adalah keutamaan bagi seorang Muslim. Bahkan semangat yang dimunculkan Islam adalah semangat untuk menjadi yang pertama dalam kebaikan. “Berlomba-lombalah dalam kebaikan,” demikian perintah Allah dalam QS Al-Baqarah [2] ayat 148. Wallahu a’lam. (net)

Rakyat yang Waras (Bagian Terakhir) ”WARAS” adalah ungkapan dalam bahasa Jawa, yang tidak hanya bermakna ’sehat’, tetapi juga ’tetap terjaganya kesadaran’ ketika situasi dan kondisi sudah terjangkiti kegilaan.

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Wakil Pemimpin Redaksi Zulfah Robbania | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, B. Mustofa | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yushidtira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Legal Officer Ebes. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Elin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Divisi Umum: Adrian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi. beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 087714421300/0857 94724178 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

R

akyat yang waras adalah rakyat yang masih mencoba mempertahankan kesadaran hidup dan kewaspadaan daya pikirnya. Atau dalam ungkapan pujangga Ronggowarsito, rakyat yang waras ialah mereka yang tetap eling lan waspada. Penyair-drawaman WS Rendra menyebut kewarasan itu sebagai daya hidup rakyat yang tetap menjaga akal sehat. Rakyat yang waras memang mengindikasikan tingkat kedewasaan dalam bernegara, tetapi juga mengandung kontradiksi. Pada satu sisi, rakyat yang waras adalah wujud rasionalitas publik yang bisa secara cerdas dan bijaksana ketika berhadapan dengan ketakrasionalitasan negara (semisal dalam hal penyelesaian kasus hukum korupsi), dengan begitu terjadi dialektika yang positif dalam artian: rakyat tidak mudah terhasut oleh hal-hal yang negatif, dan pada akhirnya bisa tetap melakukan apa yang bisa dilakukan meskipun dalam kondisi yang tidak ideal. Situasi itu, pada sisi yang lain, membawa konsekuensi pengabaian atas hal-hal yang sesungguhnya tidak masuk akal. Ini menjadi semacam permisifisme yang kemudian secara sosial membentuk karakter rakyat yang waras

sebagai rakyat yang tidak ingin terlalu jauh terlibat dalam persoalan-persoalan yang ditimbulkan negara. Dengan kata lain, mereka tak terlalu peduli pada kebijaksanaan publik yang ”kadang tak rasional” karena rakyat yang waras bisa mencari celah untuk keluar dari kondisi yang tak rasional itu.

Menghina akal sehat Kewarasan, atau tetap bersikap rasional, hanya menjadi cara untuk menyelamatkan diri, sejauh itu menyangkut kepentingan dan tujuan pragmatis. Itulah dilema yang oleh Max Weber disebut sebagai rasionalitas instrumental, di mana tindakan dan rasionalitas hanya diupayakan untuk mencapai hal-hal yang berkaitan langsung dengan kepentingan praksis. Dari sinilah kemudian kita bisa menyadari: bagaimana rakyat yang waras, pada tingkat tertentu, juga bertanggung jawab atas berbagai penyimpangan yang terus dilakukan negara. Dalam situasi pilpres seperti saat ini, rakyat yang waras bisa bersikap rasional menjadi rakyat yang bersikap netral. Sebab, mereka tidak ingin terlibat lebih jauh dengan segala macam kampanye yang manipulatif dan kadang menghina akal sehat. Kebohongan, seperti halnya kegilaan, memang bahaya yang cepat menular, dan rakyat

yang waras sudah pasti tidak ingin terseret dalam kegilaan itu. Namun, tentu saja kita berharap agar rakyat yang waras itu juga tak hanya menyelamatkan dirinya sendiri, juga mesti bertanggung jawab menyelamatkan negara ini dari kampanye-kampanye yang manipulatif penuh fitnah. Di sinilah sesungguhnya kita bisa berharap lebih pada rakyat yang waras itu agar kewarasan menjadi kesadaran bersama. Diperlukan kesadaran yang lebih bersifat etik dan moral agar kewarasan menjadi acuan bersama dalam rasionalitas nilai yang berlandaskan satu keyakinan luhur. Dengan begitu, rakyat yang waras tidak saja akan berpikir rasional untuk dirinya sendiri, tetapi juga memiliki sikap rasional yang didasari oleh nilai-nilai yang menyangkut kepentingan lebih besar. Dalam konteks pilpres yang sekarang berlangsung. Sikap politik rakyat yang waras mesti lebih aktif dalam menentukan pilihan politiknya; bukan berarti harus ikut dalam satu partai politik, tetapi mesti memiliki sikap politik. Dan, sikap politik itu didasarkan pada rasionalitas nilai, seperti kemanusiaan, kejujuran, dan perjuangan sejati untuk kemakmuran rakyat. Republik ini terlalu berharga diserahkan begitu

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

saja pada kegilaan kekuasaan. Karena itu, rakyat yang waras mesti ikut menyelamatkannya melalui sikap dan pilihan politik, sebagai suatu tanggung jawab untuk bersama-sama membangun politik negara yang memuliakan kemanusiaan dan hakhak konstitusional rakyat. Rakyat yang waras adalah rakyat yang ikut berpartisipasi menjaga nilai-nilai itu, bukan hanya rakyat yang menyelamatkan diri dengan memikirkan kepentingankepentingan praktis dan pragmatisnya. Jika pilpres adalah jalan demokratis untuk memilih seorang pemimpin, maka kedaulatannya terletak pada pilihan rakyat. Tentu menjadi berkah apabila pilihan itu dilakukan dengan kesadaran untuk mewujudkan negara yang tidak lagi membiarkan rakyatnya sendirian menghadapi berbagai persoalan. Ini memang bukan sekadar memilih seorang pemimpin, melainkan juga menjaga cita-cita luhur yang telah diperjuangkan para pendiri negara ini. Sudah pasti, rakyat yang waras tidak akan membiarkan negara ini menjadi negara yang terus merepotkan rakyatnya. Di tengah kegilaan kampanye kali ini, semoga kita tetap jadi rakyat yang waras.? Agus Noor Esais-prosais

S A U R WA R G A Pelayan Bank Kurang Ramah Terhadap Nasabah Adakalanya sikap ramah dalam melayanai nasabah tidak ditampilkan sehingga membuat tidak nyaman. Sayapun pernah mengalami kejadian tersebut dan jangan sampah menimpa kepada nasabah yang lain.

Saat itu tujuan saya mau menabung disalahsatu kantor bank di Cianjur. Mulanya menunggu antrian dulu padahal sebelumnya bertanya namun setelah dapat giliran akhirnya tidak bisa diproses permintaan

dengan alasan data tidak akuran. Belum lagi sikap ketus pelayannnya inikan menunjukkan tidak professional dan kurang etis. Rosmiati Warga Pamoyanan

Gerakan Minat Baca Bangkitkan Generasi Muda Saat ini minat baca di kalangan generasi muda sangat rendah karena lebih asyik menikmati hiburan. Tentu jika tidak disikapi dengan serius mengakibatkan kondisi akan kehilangan generasi

penerus bangsa. Diperlukan semacam gerakan-gerakan minat baca pada lintas generasi disusul dengan adanya fasilitas penunjang. Minimnya minat membaca generasi muda itu karena

terkalahkan karena salah memanfaatkan teknologi. Jadi untuk selamatkan generasi harus tumbuh minat baca. Jejen Warga Ciranjang

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! JUMAT, 1 APRIL 2016

Jangan Ada Lagi Pelajar Berduka, Pendidikan Terluka

PEMERINTAHAN DESA

Studi Banding Wali Nagari Sijunjung di Sindanglaya

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

SIMAK - Kegiatan studi banding ini bisa memberikan manfaat bagi kedua belah pihak untuk memajukan pemerintahan desa.

CIPANAS-Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Cianjur menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Wali Nagari (Setara Pemerintahan Desa) Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat Kamis di Aula Kantor Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas. Kamis (31/1). Kabid Pemerintahan Desa dan Keluarahan BPMPD Cianjur, Dendy Kristanto mengatakan, kunjungan tersebut bertujuan untuk bertukar wawasan berkaitan sejauh mana pelaksanaan Undang-undang desa tahun 2014 di Kabupaten Cianjur . “Dalam hal ini masing-masing daerah ingin memberikan yang terbaik buat desa dari aspek regulasi dan aspek pembinaan yang memang ada beberapa yang sudah kita lakukan,” ucapnya kepada “BC” Kamis (31/3). Dia menambahkan, dengan adanya sejumlah terobosan yang dilakukan berkaitan baik oleh Pemerintahan Desa memberikan dampak yang baik untuk meningkatkan pelayanan. “Bagi yang menarik bagi mereka di Cianjur ini berkaitan dengan tunjangan akhir jabatan desa karena di sana tidak ada sama sekali,” paparnya. Sementara itu , Kepala Desa Sindanglayas, Yusuf Saefudin menyambut baik dengan adanya kunjungan kerja tersebut. “Satu kehormatan bagi kami bisa dikunjungi oleh Wali Nagari yang berasal dari daerah lain dan tentunya, dengan adanya kunjungan ini bisa meningkatkan kinerja yang ada di desa kami dan menambah pengetahuan,” katanya. Menurutnya, dengan kelebihan yang dimiliki tersebut bisa menarik perhatian wilayah lainnya sehingga hal tersebut patut dijadikan sebagai motivasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan. “Dengan adanya kemajuan pemerintahan desa, yang terpenting kedepan bagaimana masyarakat bisa merasakannya dengan cara diberikan pelayanan yang maksimal,” tandasnya. (mbh)

LALU-LINTAS

Jalan Cekungan Rusak Dibiarkan Jatuh Korban

Aksi Tawuran Harus Distop

WAJAH dunia pendidikan kembali ternodai dengan aksi tawuran pelajar yang menewaskan pelajar SMKN 1 Cipanas, Sopian (18). Polisi sudah menetapkan 3 pelajar dari SMA PGRI Cipanas sebagai tersangka dan kini sudah mendekam dalam tahanan Mapolsek Pacet.

K

orban diketahui sebagai warga Kampung Situhapa Desa Batulawang Kecamatan Cipanas, kematiannya telah membuat kegetiran. Saat jenazah dikebumikan diiringi isak tangis dari keluarga, sesama pelajar, para pendidik dan banyak kalangan lainnya. Ketua Komite Sekolah SMKN I Cipanas, Mohammad Sobandi, SH, M.M.Pd, menyesalkan peristiwa yang menimpa salahsatu siswa terbaiknya yang tidak lama lagi akan mengikuti Ujian Nasional. Kejadian tersebut merupakan pukulan berat bagi siapapun yang peduli terhadap pendidikan. Ternyata aksi kekerasan masih tetap terjadi disaat dunia mengutuk keras tindakan kekerasan atas nama apapun. “Kita berkeyakinan bahwa itu direncanakan karena selama ini Sopian itu tidak memiliki musuh diluaran. Selain belasungkawa, kita juga prihatin dengan kejadian ini karena itu harus menjadi perhatian serius untuk semua kalangan agar menghentikan kekerasan di kalangan pelajar ini. Jangan sampai ada lagi jatuh korban yang lain,” katanya. Pendiri sekolah favorit itu mengapresiasi atas upaya pihak kepolisian yang telah menetapkan tersangka sekaligus menahannya. Soalnya aksi

ILUSTRASI/NET

kekerasan hingga berujung kematian itu dilakukan secara bergerombol dengan membawa senjata tajam. “Tentu saja kita berharap tidak berhenti di 3 orang pelaku saja tapi semua yang terlibat harus bertanggungjawab. Satu orang generasi penerus bangsa yang tewas merupakan duka mendalam karena kita tak tahu nasib Sopian di masa depan, bisa saja dia menjadi pemimpin bangsa ini,” tukasnya. Dia menyarankan agar

semua pihak untuk mengevaluasi diri baik di lingkungan sekolah dalam memberikan metode pendidikan yang lebih baik lagi. Begitupun orangtua untuk selalu memeriksa kondisi anaknya agar tidak terjerumus ke jalan yang keliru. “Tidak perlu juga saling menyalahkan namun semua pihak juga harus memahami situasi agar hal semacam ini tidak terulang lagi. Pihak sekolah harus mengevaluasi model pen-

didikan agar siswa tekun belajar, tidak liar di jalanan begitupun orangtua harus lebih peka memperhatikan anaknya dengan selalu mengawasinya,” ungkap pria yang juga tokoh masyarakat Batulawang ini. Terpisah, Kapolsek Pacet Kompol Pardiyanto mengatakan, pihaknya sudah mengamankan tiga orang pelaku masing-masing M (19), N (18), D (17) asal SMA PGRI Cipanas. Ketiganya saat ini sudah ditahan untuk mem-

pertanggungjawabkan perbuatannya karena aksi kekerasannya berujung kepada kematian pelajar SMKN I Cipanas. “Setelah dimintai keterangan sejumlah saksi akhirnya 3 siswa sebagai pelakunya sudah diamankan dan tersangka ditahan, barang bukti sudah diamankan. Pelajar inikan tadinya melakukan kenakalan remaja tapi berujung kepada kriminalitas,” ­ungkapnya. (ree/mbh)

Jawaban dari Perwakilan Belum Diterima, Kepala Desa Ikut Memediasi Kedua Belah Pihak

BERITACIANJUR/ MISBAH HIDAYAT

PACET-Cekungan yang terdapat di perlintasan Jalan Ciherang Pacet banyak memakan korban kecelakaan. Meskipun sudah pernah diperbaiki namun hanya mengandalkan swadaya masyarakat. Warga Kampung Tungilis Desa Ciherang Kecamatan Pacet menghendaki agar perbaikan jalan dilakukan dinas terkait. Sehingga bisa bertahan lama dan tidak memakan korban akibat terperosok kedalam cekungan tersebut. Menurut Dikdik (32), warga setempat menyebutkan, kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung lama. Meski sempat diperbaiki namun tidak tahan lama karena hanya alakadarnya. “Hampir sering terjadi pengendara sepeda motor yang jatuh akibat cekungan yang terdapat di badan jalan tersebut meskipun kami sudah memberikan tanda di area jalan yang rusak tersebut,” ucapnya kepada “BC” kamis (15/1). Warga beranggapan jika dinas terkait tidak serius dalam memperbaiki jalan cekungan rusak tersebut. “Kalau hanya sekedar menambal cekungan jalan, kami pun (warga red,) sudah pernah mencobanya. Namun, akibat gorong-gorong yang berada melintang di badan jalan yang sudah lapuk, jalan tersebut kembali rusak,” katanya. Agar perbaikan jalan tidak percuma, warga menginginkan agar perbaikan jalan berikut dengan gorong-gorongnya. Pasalnya, penyebab rusaknya jalan selama ini yakni diakibatkan oleh gorong-gorong tersebut. Ketua RT setempat, Adang mengatakan, sejauh ini warganya sudah beberapa kali menambal cekungan jalan tersebut. Namun, upaya tersebut tidak menghilangkan masalah. “Dengan material semen itu tidak kuat bertahan lama, lagipula cekungan jalan tersebut harus diperbaiki dengan cara mengganti gorong-gorong yang terdapat di badan jalan tersebut baru perbaikan tersebut akan bertahan lama,” ujarnya. Untul itu diharapkan agar mempertimbangkan kembali jalan yang sudah diperbaiki tersebut. Mengingat, kondisi jalan yang rusak tersebut terdapat di jalan protokol yang sering dilintasi oleh banyak pengendara. “Selain membahayakan penggguna jalan, masa iya ruas jalan protokol dibiarkan seperti ini. Untuk memperbaiki kerusakan jalan sebanyak ini saya yakin pemerintah pasti mempunyai anggaran,” tuturnya. (mbh)

Proyek Kavling Perumahan Menuai Keberatan Warga PACET-Massa yang berasal dari Rukun warga (RW) 19 Kampung Sirnagalih Desa Sukanagalih Kecamatan Pacet melayangkan keberatan atas pembangunan kavling perumahan yang dikelola oleh Edi Aseng Trimurti. Lima tuntutan disampaikan di lokasi proyek dan diterima oleh perwakilannya, Daseng Hakimi melalui proses mediasi yang belum menemukan kesepakatan alias buntu. Menurut Ketua RW 19, Endang Suherman menyatakan, masyarakat dari dua lingkungan ke-RT-an pada awalnya menyetujui adanya pendirian Ruko. Namun dalam perjalananya berubah dengan membangun kavling perumahan yang luasnya 2,6 hektar. Kondisi tersebut menimbulkan kecemasan, akhirnya proyek itu mengakibatkan saluran air menjadi kotor serta merusak pesawahan. “Tentunya warga kaget karena proyek itu jadi merusak lingkungan, dimana air menjadi tercemar dan sawah milik warga tidak bisa ditanami. Jadi itu harus diperbaiki karena buat warga, itu merupakan mata pencaharian yang sudah lama dijalani,” katanya saat diwawancarai sejumlah awak media. Selain itupun, Endang

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

INTERVIEW - Perwakilan warga sedang diwawancari sejumlah awak media terkait dengan keberatan yang disampaikan kepada pemilik tanah untuk proyek pembangunan kavling perumahan.

menambahkan warga menginginkan adanya akses jalan keluar masuk tanpa harus dibatasi. Untuk tenaga kerja proyek juga harus memprioritaskan warga setempat karena terkena dampak langsung dari proyek tersebut. “Warga inginkan agar setiap ada kegiatan kemasyarakatan untuk berpartisipasi dengan memberikan bantuan. Hanya saja apa yang menjadi tuntutan warga tersebut harus dijawab langsung oleh pe-

ngelola dan kami tidak menginginkan jawaban dari pihak yang mewakilinya,” bebernya. Sementara itu, Daseng Hakimi menegaskan jika dirinya sudah mendapatkan mandat dari pemilik tanah Edi Aseng Trimurti untuk memberikan jawaban atas apa yang menjadi keberatan masyarakat. Sehingga tidak ada alasan bagi warga untuk tidak merespon atas jawaban yang disampaikan secara terbuka. “Buat kami selama itu me-

nyangkut kepentingan warga tentu akan memenuhinya. Bahkan siap dibuatkan dalam surat pernyataan bermaterai. Jawaban ini sudah mewakili apa yang disampaikan pemilik tanah ini karena kebetulan sedang tidak disini,” bebernya. Daseng memerinci atas apa yang menjadi keluhan warga, terkait dengan saluran air sudah dilakukan perbaikan begitu mengetahui adanya informasi tersebut. Begitupun terkait dengan pekerja, cukup

mewakili karena melibatkan didalamnya warga setempat juga. Utamanya mengenai surat izin lingkungan sudah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada. “Kami sudah menempuh sesuai prosedur, ijin lingkungan sudah dimiliki bahwa itu langsung ditandatangani warga dan Ketua RT/RW. Soal pekerja juga disini itu cukup banyak dari warga setempat dan saluran airpun kami perbaiki juga. Dengan begitu apa yang menjadi keberatan warga, bukan masalah bagi kami untuk dipenuhi karena itupun sebagian sudah dipenuhi,” imbuhnya. Terpisah, Kepala Desa Sukanagalih,Dudung Djaenudin memastikan jika pihaknya akan membantu atasi kebuntuan. Soalnya apa yang menjadi keberatan warga hingga kini belum membuahkan kesepakatan di lapangan dengan pemilik tanah. “Kita akan pertemukan pemilik tanah tersebut dengan perwakilan warga untuk membicarakan hal tersebut guna dicarikan jalan keluarnya. Undangan sudah disampaikan ke masing-masing pihak untuk agendanya sendiri akan dilaksanan besok (hari ini, red) selepas sholat jum’at,” tukasnya. (ree/mbh)


HALAMAN

A4

SABADESA JUMAT, 1 APRIL 2016

Kabid Pemerintahan Desa dan Kelurahan BPMPD Kabupaten Cianjur

Berikan yang Terbaik dan Ikuti Aturan BERUSAHA memberikan yang terbaik dan harus mengikuti aturan yang ada, diyakini akan menjadi penyelamat dalam setiap menjalanan

Dendy Kristanto

tugas yang diemban. Inilah prinsip yang ditanamkan dalam diri Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan Desa dan Kelurahan BPMPD Kabupaten Cianjur, Dendy Kristanto. “Ketika semua pekerjaan dilaksanakan sesuai aturan yang ada tidak hanya akan berjalan lancar, namun menjadi penolong untuk menghindari dari berbagai permasalahan. Intinya regulasilah yang menolong nantinya,” kata Dendy. Menurutnya, selama men-

jalani pekerjaan yang paling penting harus bisa menjalin komunikasi dan konsistensi dalam mengurusi setiap hal khususnya yang berkaitan mengurusi berbagai persoalan yang terjadi di desa. Komunikasi yang dimaksud dirinya, jangan menganggap mereka (perangkat desa-red) sesuatu yang membuat kita ribet. Karena apapun informasi yang kita sampaikan pasti akan dide­ ngar, ketika berbicara melaksanakan atau tidak kembali lagi

kepada diri mereka. Tidak hanya itu, kita harus memperlakukan perangkat desa sebagai orang penting karena desa merupakan etelase peme­ rintah daerah. Kalaupun pemda menganggap mereka hanya sebagai orang desa, namun bagi orang desa mereka merupakan orang penting. Terakhir, jangan menganggap kita lebih tinggi dari mereka, karena di era keterbukaan informasi saat ini pengetahuan mere-

ka mungkin lebih tinggi dari kita. Tidak ada salahnya ketika mereka punya konsep dan masukan, harus kita pertimbangkan, karena biar bagaimanapun mereka yang lebih tahu dan memahami seperti apa kondisi di lapangan. “Konsistensi ikuti aturan dan jangan mencoba hal-hal yang lain, ketika kita salah ya salah dan ini sulit bagi birokrasi. Makanya sebelum disampaikan ke desa, kita harus paham dulu dan mengerti aturannya,” tegasnya. (cr1)

Tingkatkan Pemahaman Perangkat Desa Fungsikan Kecamatan Sebagai Pengawas dan Pembina Desa

BADAN Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Cianjur menargetkan untuk lebih meningkatkan kemampuan pemerintahan desa mulai dari managerial dan pemahaman aturan yang berlaku saat ini.

M

eski dari aspek undang-undang sudah dipahami namun dari sisi aspek teknis yang setiap tahunnya selalu berubah dan dinamis, tentunya juga harus bisa dipahami oleh pe­rangkat desa dan menjadi tugas BPMPD untuk memberikan pemahaman sekaligus sosialisasinya. Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan BPMPD Kabupaten Cianjur, Dendy Kristanto mengatakan, berbicara target di tahun 2016 tentu pihaknya ingin lebih meningkatkan kemampuan pemerintahan desa. Makanya berbagai regulasi baru yang muncul saat ini perlu cepat disikapi dan disesuaikan untuk bisa diterapkan oleh perangkat desa. Seperti contoh, aturan tentang evaluasi perkembangan desa yang biasanya menjadi tugas pusat, sekarang polanya berbeda dan desa harus mampu mengeva­ luasi diri sendiri apakah sudah berada di level berkembang, cepat berkembang atau kurang berkembang. “Dengan munculnya berbagai aturan baru, tentunya menjadi tugas kami untuk mensosialisasikan ke setiap pemerintahan desa. Sehingga bisa mengukur sejauhmana perkembangan desa itu setiap tahun,” ujar Dendi. Selain memberikan pemahaman tentang berbagai aturan perundang-unda­ ngan yang baru, BPMPD juga mulai mendorong setiap desa untuk menyesuaikan struktur dan perangkat dari mulai usia hingga pendidikan seluruh perangkat desa. Lebih lanjut Dendy mengatakan, ta-

SASARAN BIDANG PEMDES DAN KELURAHAN TAHUN 2016 Meningkatkan kemampuan pemerintah desa dari berbagai aspek dari mulai managerial dan

hun ini pihak­ nya menargetkan agar pemerintah desa bisa lebih mantap didalam hal pengelolaan keuangan yang didukung dengan aturan yang sudah ada karena dari sisi regulasi memang tidak banyak berubah. Sejauh ini dirinya melihat, dengan banyaknya kucuran dana yang berasal dari pemerintah pusat, provinsi dan daerah. Sebagian desa saat ini cenderung sudah mulai muncul ketaatan terhadap aturan dan penggunaanya, bahkan bisa di bilang mereka sudah lebih kritis terhadap aturan yang ada dan tidak lagi menerima secara mentah. “Kita sudah latih dan dorong mereka, sehingga jangan hanya harus mengikuti apa yang diinstruksikan dari BPMPD. Namun perangkat desa juga harus pintar membaca kondisi yang ada,” tegas Dendy. Dorongan yang dilakukan BPMPD tidak hanya berupa arahan dan instruksi saja, melainkan juga melalui berbagai ke­

ES D A PILK TAK

EN SER

6 1 0 2MEI 2016

29

di tingkat kecamatan sebagai

lebih mantap didalam hal pengelolaan keuangan

kepanjangantangan pemerintah daerah

berlaku saat ini.

yang didukung dengan aturan yang sudah ada.

untuk mengeveluasi APBDes dan melakukan

Jika tahun lalu BPMPD fokus melakukan

pembinaan desa.

berbagai aturan perundang-undangan yang

pembinaan kepada Kepala Desa, Sekretaris

baru, BPMPD juga mulai mendorong setiap

dan BPD, khusus di tahun 2016 akan

regulasi dan setiap urusan yang menyangkut

desa untuk menyesuaikan struktur dan

merambah ke perangkat desa lain.

desa akan lebih ringan jika ditangani langsung

perangkat dari mulai usia hingga pendidikan

giatan seperti bimtek dan rapat koordinasi agar pengelolaan manajemen keuangan bisa lebih baik lagi. Terlebih BPMPD hanya akan memproses setiap usulan bantuan keuangan dari desa yang sudah sesuai normatif, namun jika tidak memenuhi aturan yang ada maka tidak akan di proses lebih lanjut. “Karena memang proses belajar tidak satu kali, terlebih di desa masih terlihat struktur dan orang-orangnya juga belum stabil serta selalu berbeda. Kami berharap perangkat desa yang sudah mampu dan dilatih, jangan dipindahkan kemana-mana sampai desa berkembang. Sehingga ilmu yang didapatkan bisa ditularkan ke perangkat desa lain,” katanya. Jika tahun lalu BPMPD fokus me­ lakukan pembinaan kepada Kepala Desa,

29 Mei 2016

kewenangannya kepada pemerintahan

pemahaman tentang berbagai aturan yang Selain memberikan pemahaman tentang

Ingat, Pilkades Serentak

seluruh perangkat desa. Tahun ini menargetkan pemerintah desa bisa

BPMPD mulai melimpahkan sebagian

Sekretaris dan BPD, khusus di tahun 2016 akan merambah ke perangkat desa lain. Tujuannya agar perangkat desa yang ada tidak harus terus bergantung kepada kepala desa dan harus tahu seperti apa aturan main dalam pengelolaan keuangan desa. Sehingga nantinya, perangkat desa memposisikan dirinya sebagai pelaksana kegiatan agar setiap laporan pengajuan program tidak harus menumpuk di meja kades dan sekdes. Terlebih kedepannya ketika ini semua sudah berjalan efektif sesuai ketentuan, perangkat desa saat menghadapi pemeriksaan sudah bisa menjawab. BPMPD akan lebih fokus dalam membuat regulasi, karena apabila setiap urusan yang menyangkut desa harus langsung ke bidang pemerintahan desa jika dilihat dari

Nantinya BPMPD fokus dalam membuat

oleh kecamatan.

sisi rentang kendalinya sangat jauh dan akan lebih ringan jika ditangani langsung oleh kecamatan. “Hal ini menjadi pekerjaan rumah kami, bagaimana kedepannya kecamatan bisa menyesuaikan diri,” katanya. Menurut Dendy, setiap urusan yang menyangkut tentang desa sesuai aturan yang ada harus dilakukan secara berjenjang dari mulai tingkat kecamatan baru ke tingkat kabupaten. Tujuannya, agar koordinasi antara desa dan kecamatan bisa berjalan dengan baik dan seimbang. “Jangan sampai desa pintar tetapi kecamatan tertinggal, sehingga dengan kewenangan yang kita berikan membuat kecamatan bisa lebih berperan dalam konteks membangun desa untuk berkembang,” ungkapnya. (cr1)

Rencana Jadwal TAHAP PERSIAPAN 8 Maret 2016 : Pembentukan Panitia Pilkades (7 hari) 8 Maret s/d 8 April 2016 : Perencanaan, Pengajuan Biaya Pemilihan dan

Persetujuan biaya pemilihan

17 Maret 2016 15 s/d 17 Maret 2016

: Pembekalan Panitia Pilkades Tingkat Desa : Pendaftaran Pemilih

18 s/d 24 Maret 2016 25 s/d 27 Maret 2016

: Pemutakhiran dan Validasi Daftar Pemilih : Pengumuman DPS

28 s/d 30 Maret 2016

: Pendaftaran Pemilih Tambahan

31 Maret s/d 1 April 2016 : Pengumuman DPS dan Daftar Pemilih 16 s/d 22 Mei 2016 : Penetapan DPT 23 s/d 25 Mei 2016

: Pengumuman DPT


SABADESA

HALAMAN

A5

JUMAT, 1 APRIL 2016

DESA KERTAJAYA, KECAMATAN CIRANJANG

Terapkan Strategi Pembangunan MENINGKATKAN Kesejahteraan masyarakat dengan kualitas hidupnya, saat ini menjadi prioritas Pemerintah Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, dalam menerapkan strategi pembangunan desa, melalui bidang pendidikan, perekonomian, serta pertanian.

P

embangunan desa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manu­ sia serta penanggulangan kemiskinan melalui peme­ nuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, memba­ ngun potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Pembangunan pede­ saan sendiri diarahkan un­ tuk penguatan desa dan masyarakat, serta pengem­ bangan pusat-pusat pertum­ buhan di pedesaan untuk mendorong pengembangan secara berkelanjutan yang memiliki ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi serta mendorong keterkaitan desa dengan kota. Mewujudkan keinginan demi peningkatan pemba­ ngunan serta kesejahteraan, cukup sulit untuk dilaku­ kan, namun Pemerintah Desa Kertajaya, mempunyai strategi khusus yang saat ini sedang mereka terapkan

untuk mendongkrak per­ tumbuhan masyarakat dari berbagai bidang. Tiga strategi yang saat ini sedang diterapkan Pem­ des Kertajaya sendiri, dili­ hat dari kondisi wilayah pedesaan dengan melaku­ kan analisis di beberapa kedusunan yang akhirnya bisa diproritaskan peme­ rintah desa, yakni di bidang pendidikan, perekonomian, maupun pertanian yang ditunjang dengan sumber daya alam yang ada. Dalam bidang pendidi­ kan, pemerintah desa sudah sejak lama memberikan so­ sialisasi tentang peningka­ tan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pen­ didikan, serta memberikan fasilitas pendukung untuk peningkatan mutu pendidi­ kan guna terciptanya Sum­ ber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Sementara di bidang perekonomian, pihak desa sedang melakukan pening­ katan kegiatan ekonomi desa yang berbasis ko­ moditas unggulan, mela­ lui pengembangan rantai

SOSOK PAK KADES

FOTO-FOTO: BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

nilai, peningkatan produk­ tivitas, serta penerapan ekonomi hijau, dengan mengembangkan lembaga pendukung ekonomi desa seperti koperasi, BUMDe­ sa, dan lembaga ekonomi mikro lainnya. Selain itu untuk bidang pertanian, pihak desa sudah memfasilitasi peningka­ tan kesadaran masyarakat dalam pemanfaatan, pe­ ngelolaan, dan konservasi sumber daya alam dan ling­ kungan hidup yang seim­ bang, dan berkelanjutan, untuk peningkatan ke­ sadaran masyarakat dalam

mewujudkan kemandirian pangan dan energi. Dikatakan Kepala Desa Kertajaya, Sunandar, de­ ngan jumlah penduduk sekitar 8 ribu jiwa lebih yang mempunyai luas lahan sekitar 384 hektar,

dari tiga strategi yang ingin dibangunnya, meru­ pakan atas analisa wilayah kedusunan, yang meliputi sektor pendidikan, pereko­ nomian, serta pertanian. “Beberapa kampung masuk dalam kategori

wilayah agrobisnis dika­ renakan masyarakat dan wilayahnya merupakan daerah pertanian. Bisa jadi barometer atau pariwisata pertanian. Jadi dengan satu gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang menaungi kelompok tani lainnya bisa mengoptimalkan lahan per­ tanian yang ada di wilayah tersebut,” ucap Sunandar. Sunandar juga menam­ bahkan, program tersebut saat ini sedang berjalan, hingga diperlukan peranan masyarakat yang harus bisa bersinergis dengan pihak pemerintahan desa un­

PROFIL DESA KERTAJAYA

Sunandar Kepala Desa Kertajaya

Wujudkan Keinginan Warga Jadi Prioritas MENJALANKAN tugas sebagai pemimpin di pemerintahan desa bukan merupakan hal yang mudah untuk dijalani, terutama mewujudkan semua keinginan warga un­ tuk memperoleh ber­ bagai fasilitas, baik fasilitas ke­sehatan, pendidikan, maupun pe­ningkatan kese­

jahteraan perekonomian. Meski terlihat berat, namun bagi Sunandar, menjalankan tugas sebagai Kepala Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, dalam mewujudjan keinginan warga, merupakan proritas utama dalam menjalankan tugasnya. Saat ini beberapa fasili­ tas yang menjadi keinginan warga hampir seluruh­ nya sudah terwujud. Meski dibantu oleh pemerintah pu­ sat, pemerin­ tah provinsi, maupun peme­

rintah kabupaten, berbagai fasili­ tas yang diinginkan warga saat ini sudah mulai bisa terwujud. Salah satunya perbaikan jalan desa mau­ pun jalan lingkungan, yang saat ini sudah dalam keadaan bagus sesuai keinginan warga. Selain itu per­ baikan fasilitas lainnya juga sudah mlai diperbaiki untuk mendukung aktivitas warga. Pemerintah desa juga menar­ getkan, percepatan pembanguan infrastruktur bagi masyarakat bisa terealisasi pada 2017 menda­ tang, yang bertujuan untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Dikatakan Sunandar, selain perbaikan infrastruktur serta fasilitas lainnya, ia juga berke­ inginan untuk mengembangkan Koperasi para petani, baik petani padi dan palawija, maupun kope­ rasi bagi petani ikan. “Laju perekonomian pun sangat terbantu dengan per­ baikan jalan utama yang se­ ring digunakan untuk aktivitas masyarakat,” ungkapnya. (pip)

tuk bisa diwujudkan sebab nantinya jika masyarakat maju itu akan meningkatkan taraf kesejahteraan. Namun karena terbatas anggaran, untuk saat ini baru dilaku­ kan di beberapa wilayah dengan memperbaiki fasili­ tas serta infrastrukur. “Membantu petani dalam memperlancar aliran air dibuatkan TPT saluran irigasi, perbaikan saluran irigasi. Permodalan itu sa­ ngat membantu sekali dan kami mengupayakan setiap bantuan bisa tersalurkan pada yang dibutuhkan,” ung­kapnya. (pip)

Luas Wilayah

: 384, 443 hektare

Lahan Pertanian

: 192, 000 hektare

Lahan Daratan

: 191, 442 hektare

Batas Wilayah

: Sebelah utara

Kecamatan Mande, timur Desa Gunungsari, selatan Desa Karangwangi, barat Desa Sindangjaya Jumlah Penduduk

: 8.916 orang

Jumlah Laki-laki

: 4.904 orang

Jumlah Perempuan

: 4.912 orang

Penganut Agama Islam

: 7.582 orang

Penganut Agama Kristen

: 1.319 orang

Penganut Agama Khatolik : 15 orang

PROGRAM KB GRATIS

PERBAIKAN JALAN LINGKUNGAN

APARATUR DESA KERTAJAYA FOTO-FOTO: BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

l dan Tahapannya TAHAP PENCALONAN 2 s/d 10 April 2016

: Pengumuman dan Pendaftaran Bakal Calon

11 s/d 20 April 2016 21 s/d 30 April 2016

: Perpanjangan Pendaftaran Bakal Calon I : Perpanjangan Pendaftaran Bakal Calon

II (Jika calon 2 orang atau lebih, tahapan

perpanjangan I dan II tidak akan dilaksanakan)

1 s/d 10 Mei 2016 11 s/d 12 Mei 2016

: Penelitian dan Klarifikasi Berkas Bakal Calon : Pengumuman Hasil Penelitian dan klarifikasi

13 s/d 15 Mei 2016

: Seleksi Tambahan

16 s/d 22 Mei 2016 23 s/d 25 Mei 2016

: Penetapan dan Pengumuman Nama Calon : Kampanye

26 s/d 28 Mei 2016

: Masa Tenang

TAHAP PEMUNGUTAN SUARA

TAHAP PENETAPAN

29 MEI 2016

29 MEI 2016

6 JUNI 2016

13 JUNI 2016

PEMUNGUTAN SUARA

PENGHITUNGAN SUARA DAN PENETAPAN KADES TERPILIH

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL PILKADES OLEH PANITIA

PENYAMPAIAN CALON KEPALA DESA TERPILIH OLEH BPD

PENERBITAN Keputusan Bupati tentang Penetapan Kepala Desa Terpilih akan dilakukan paling lambat setelah laporan dari setiap BPD.

PELANTIKAN Kepala Desa Terpilih akan dilakukan paling lambat setelah Keputusan Bupati tentang Penetapan Kades Terpilih diterbitkan.


HALAMAN

A6

CISEL

Jalur Cisel Dikeluhkan Masyarakat PAGELARAN-Buruknya kondisi ruas jalan menuju Cianjur selatan (Cisel) dan arah sebaliknya, dikeluhkan masyarakat “Sudah lama jalur Cisel ini kondisinya buruk. Sehingga kerap dikeluhkan masyarakat, apalagi bagi para pengendara kendaraan bermotor,” tukas ILUSTRASI/NET

H Rohman (47), masyarakat Desa Sindangkerta, Kecamatan Pagelaran, kepada “BC” belum lama ini. Dia pun berharap, agar pihak pemerintah secepatnya memperbaiki jalur Cisel. Sehingga sarana transpotasi masyarakat tersebut bisa kembali bagus. (rus)

JUMAT, 1 APRIL 2016

Antisipasi Kekeringan di Musim Kemarau

Sukadana Manfaatkan Air Gunung Beser MENGANTISIPASI terjadinya krisis air bersih, pemerintah Desa Sukadana, Kecamatan Campaka, sukses memanfaatkan resapan air di kaki Gunung Beser.

C

aranya, yakni dari kaki gunung hingga ke perkampungan warga, dipasang ratusan pipa. Sehingga air pun dapat mengalir cukup besar. “Ya, jika kemarau panjang, kadang terjadi krisis air. Karena itu, setelah dinyatakan layak untuk dikonsumsi, maka resapan air yang ada di kaki Gunung Beser itu kami manfaatkan untuk kebutuhan warga,” tutur Kepala Desa (Kades) Sukadana, Karmawan kepada “BC” belum lama ini. Karmawan menjelaskan, melalui pipa yang terpasang, resapan air dari kaki gunung itu pun ditampung ke bak utama. Lalu dari penampungan pertama, disambungkan kembali ke bak-bak milik warga. “Mudah-mudahan saja pengelolaan air bersih ini ke depannya dapat menjadi pemasukan untuk desa,” harapnya.

Karmawan pun menjelaskan, kalau jarak dari perkampungan atau dari bak utama ke kaki gunung sekitar 5 kilometer (km). Namun sambungnya, karena hal tersebut dirasa cukup penting, sehingga tetap dimanfaatkannya. “Dengan begitu, upaya buat mengantisipasi terjadinya kekurangan air bersih di saat musim kemarau pun kini terjawab sudah,” tandasnya. Kini terangnya, pembangunan sarana air bersih tersebut sudah tuntas dengan menggunakan anggaran dari program bantuan Dana Desa 2015, dan hasilnya pun telah dapat dirasakan warganya. “Untuk saat ini, sedikitnya sudah ada sekitar 72 KK (Kepala Keluarga) yang menikmati aliran air bersih ini. Sedangkan buat perawatannya, kami membentuk BUMDes (Badan Usaha Milik Desa), pada Februari 2015,” tutupnya. (zen)

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

INISIATIF – Warga saat membuat bak untuk menampung resapan air dari Gunung Beser, buat mengantisipasi terjadinya musim kemarau.

Derita Penyakit Parah, Siti Tergolek Lemah

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

GOTONG ROYONG - Masyarakat gotong royong membangun TPT di Kampung Cibalapulang.

ADD Cair, Desa Mekarsari Beton Ruas Jalan PAGELARAN-Memanfaatkan Alokasi Dana Desa (ADD) yang telah diterima­ nya pada bulan lalu, pemerintah Desa Mekarsari, Kecamatan Pagelaran, beton ruas jalan di Kampung Citibo dan di Kampung Cisarua, kurang lebih sepanjang 600 meter dan lebar sekitar 2,3 meter. Kepala Desa (Kades) Mekarsari, Dadang mengatakan, pembangunan ruas jalan di dua kampung tersebut menghabiskan biaya Rp 221.346 juta dari ADD tahap satu dan dan Bantuan Provinsi (Banprov) 2015. “Alhamdulillah dana

sebesar itu bisa menyelesaikan pembangunan ruas jalan di dua titik (lokasi, red). Sebelumnya kami pun membuat TPT di Kampung Cibalapulang dan dikerjakan secara gotong royong bersama warga,” ujar Dadang kepada “BC” kemarin. Dadang menambahkan, kalau pembangunan ruas jalan tersebut dilakukan untuk memudahkan transportasi warga. Sebab di sekitar ruas jalan itu sebelumnya masih berupa bebatuan (perkerasan) saja. Sehingga diharapkan perekonomian warga pun jadi lebih mudah.

“Pembangunan ruas jalan ini kami prioritaskan, karena merupakan akses utama untuk menunjang perekonomian warga dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya. Sementara itu, Hendar (42), warga Kampung Babakan Lapang, mengaku senang dengan dibangunnya ruas jalan tersebut. “Sebelumnya, jika musim hujan saya harus memutar arah kalau menuju desa. Namun, setelah jalan ini di cor beton, sekarang jadi tak perlu memutar lagi, karena kondisinya sudah bagus,” ucapnya. (zen)

Hari Pertama Gelar Silaturahmi TANGGEUNG-Hari pertama bekerja, Camat Tanggeung, Wawan mengawalinya dengan menggelar pertemuan bersama seluruh pegawai, para kepala desa, tokoh agama, para pemuda, dan masyarakat. Kata Wawan, sehebat apapun pemimpin, kalau tak dibantu peran semua pihak, tak mungkin bakal berhasil. “Begitu pula sekecil apapun yang diperbuat pemimpin, kalau dapat terekspose media pasti akan dikenal banyak orang,” sampainya dalam sambutannya di aula kantor kecamatan kemarin. Wawan menegaskan, kalau pemimpin harus berbaur dengan semua golongan, tak boleh memihak pada salah satu. Tugas pemimpin merupakan amanah dan harus bisa menjalankan atas kepercayaan dari pemimpin yang lebih atas. Karena

CAMPAKA-Siti Nuraisah (16), putri dari pasangan suami istri (pasutri) Kusnadi (40) dan Sunarti (37), warga Kampung Ciwalen RT 2 RW 4, Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, kini hanya bisa duduk lemas di atas kasur sambil menahan rasa sakit akibat tumor di bagian lutut kanan kurang lebih 5 tahun ini. Kondisi kesehatan Siti pun terus memburuk, karena pembengkakan di lututnya terus membesar. Bahkan mengeluarkan aroma bau tak sedap. Sehingga diduga karena kesal akibat digerogoti penyakit tersebut, tubuhnya pun kini semakin kurus. Sunarti mengungkapkan, kalau sejauh ini keluarganya pun berupaya, agar anaknya itu bisa segera dibawa berobat ke RSUD Cianjur. Namun karena masih belum mendapatkan biaya, akhirnya Siti hanya dirawat di rumah saja sambil sesekali mengkonsumsi obat yang ada di warung. “Bukannya saya tak mau, agar Siti ini segera bisa dibawa berobat ke rumah sakit. Tetapi ya itu tadi, bekal untuk berobatnya hingga kini masih belum terkumpul. Biaya berobat tak mungkin cukup dengan

Petugas dari Puskesmas menyarankan, kalau Siti harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun ya saya bingung, karena selain tak memiliki biaya, juga tak punya BPJS ...” BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

PASRAH - Siti Nuratiah (16), penderita tumor kini hanya bisa pasrah karena orang tuanya tak punya biaya buat berobat.

uang sedikit dan masih men­ ding kalau ada, ini kan tidak ada. Jadi Siti pun belum bisa kami bawa,” ungkapnya kepada “BC” saat ditemui di rumahnya kemarin. Kendati begitu, Sunarti bersukur. Sebab, setelah pihak Puskesmas mengetahui hal tersebut. Kini Siti pun dirawat dua orang petugas Puskesmas se- tempat bahkan meny a -

BC-IklaN

rankan agar Siti bisa segera dibawa ke RSUD Cianjur, agar dilakukan perawatan lanjutan. “Petugas dari Puskesmas menyarankan, kalau Siti harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun ya saya bingung, karena selain tak memiliki biaya, juga tak punya BPJS. Jadi sampai sekarang pun Siti belum bisa

dibawa juga,” keluhnya. Sementara itu, petugas Puskesmas Kecamatan Campaka, Edo Muhammad Zein mengaku, bila pihaknya sudah melakukan penanganan secara maksimal kepada Siti. “Bahkan saya pun sudah menyarankan kepada keluarganya, agar segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lanjutan. Kalau pihak keluarga telah siap, mungkin untuk bahan rujukannya akan kami urus,” singkatnya dalam kesempatan berbeda. (zen)

INFO IKLAN 0877 0841 3364 / 0857 9472 4178 KEHILANGAN STNK Nopol F-5885-MI a/n Suryadi Nopol F-4044-VD a/n Udin Syamsudin Nopol F-6931-WM a/n Didin Ramdani, B.A Sujan Nopol F-5174-ZM a/n Moch. Hassbuloh Tanjung

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

itu, seberat apapun tugas yang akan diterimanya, ya harus dijalankannya. “Saya rasa apa yang sudah diperbuat oleh pemimpin sebelumnya, (Camat sebelumnya, red) itu sudah sesuai dengan keinginan dan kepentingan masyarakat, seperti infrastruktur yang menjadi fokus utama, sarana pendidikan, kesehatan, perekonomian dan lain sebagainya. Yang kurang baik ya mari kita tingkatkan,”

ajaknya. Dia pun berharap, kepada semua pihak untuk bersama-sama mendukung dalam rangka membangun, menjaga kebersamaan, dan persatuan demi kemajuan masyarakat di Kecamatan Tanggeung. “Karena itu, dukungan dari masyarakat Tanggeng, demi kepentingan untuk menuju kemajuan. Ya itu yang sangat saya harapkan,” tutupnya. (zen)

Nopol F-4744-ZO a/n Hj Nyai Rosikah

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person

5AAEB7F6

08971663866


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Terdakwa menerima hadiah berupa uang sebesar Rp 2,770 miliar dari Gatot Pujo Nugroho selaku Gubernur Sumut. Hadiah diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan dengan kewajibannya.” Kiki Ahmad Yani Jaksa

JUMAT, 1 APRIL 2016

...Korsleting Dominasi Penyebab Kebakaran DARI HAL A1...

Bukan hanya karena alasan pencurian namun lebih kepada kebakaran yang biasanya dipicu oleh korsleting listrik. “Apalagi beberapa waktu lalu dekat disekitar sini warung nasi kebakaran, dan penyebab yang saya dengar adalah korsleting. Ini tentu sangat membuat kita khawatir. Gak tahu kenapa bisa terjadi korsleting, diduga instalasi listrik yang asal-asalan,” ungkapnya,” kemarin. Hal senada juga disampaikan Nandang Hilman (50) warga Bojongherang. Ia mengaku khawatir dan semakin meningkatkan kewaspadaan, karena dampak dari korsleting listrik tidak bisa dianggap sepele. “Saya merasa khawatir saja kalau korsleting listrik terjadi menyebabkan kejadian kebakaran. Kewaspadaan harus ditingkatkan, sedikit ada masalah korsleting sebaiknya melaporkan secepatnya ke PLN, jangan sampai merembet terjadi kebakaran. Sangat rawan kalau di wila-

yah perkotaan,” ucapnya. Tingginya angka kasus kebakaran akibat hubungan arus pendek listrik yang terjadi di wilayah kota (Kecamatan Cianjur-red) diakui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Suparman. Bahkan dirinya menilai, kelalaian masyarakat dalam penggunaan dan pemakaian listrik menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kebakaran. Pasalnya sering terjadi ditemukan, daya listrik yang tersedia di rumah, toko dan bangunan tidak sesuai dengan tingkat pemakaian yang tergolong banyak. “Makanya perlu kajian lebih lanjut dari pihak PLN untuk memeriksa dan mengecek apakah penyebab kebakaran akibat instalasi listrik yang sudah lama atau penggunaannya yang ­melebihi daya,” ujarnya kepada “BC”. Meski instalasi listrik merupakan urusan pihak PLN, namun sebagai antisipasi terjadinya kebakaran di

“Makanya perlu kajian lebih lanjut dari pihak PLN untuk memeriksa dan mengecek apakah penyebab kebakaran akibat instalasi listrik yang sudah lama atau penggunaannya yang melebihi daya.” permukiman warga. BPBD menghimbau setiap pemilik bangunan agar menyediakan alat pemadam api ringan (Apar), karena setiap bangunan yang memiliki luas 50 meter harus dilengkapi satu Apar. Berdasarkan data BPBD sepanjang tahun 2015 keba-

Mantan Ketua DPRD Sumut Didakwa Terima Uang Ketok APBD karan yang terjadi di wilayah kota (kecamatan Cianjurred) tercatat sebanyak 57 kejadian. Pada bulan Januari sebanyak 2, Februari 5, Maret 1, April 0, Mei 6, Juni 1, Juli 5, Agustus 9, September 8, Oktober 13, November 2 dan Desember 5. Total objek yang terbakar sebanyak 73, terdiri dari Rumah Permanen 24, Rumah Semi Permanen 11, Perkantoran 2, Toko/Kios/Warung 9, Kendaraan 6, Lahan dan Hutan 14, lain-lain 7 diantaranya bangunan sekolah, Tumpukan kardus, Tumpukan ijuk, Gudang kardus, Warnet, TPA (Tempat Pembuangan Sampah), Gardu Listrik PLN. Adapun penyebab kejadian, Arus pendek 34, Kebocoran gas 3, Cuaca panas 12, Faktor kelalaian 8. Dengan total nilai kerugian keseluruhan diperkirakan mencapai sebesar Rp4.092.550.000 Sedangkan untuk tahun 2016, hingga bulan Maret tercatat sebanyak 4 kejadian, terdiri dari bangunan hotel 1, rumah 2 dan rumah toko 3. (cr-1/mar/nuk)

...Evaluasi Pilkada, KPU Soroti Soal Data Kependudukan “Soal jumlah spanduk dan umbul-umbul juga itu inginnya dipasang oleh peserta dan ada penambahan.”

DARI HAL A1...

“Makanya nanti, PDP ketika akan dimutakhirkan harus membawa semacam Juklak (Petunjuk pelaksana),” jelasnya. Selain terkait data kependudukan, ungkap dia, secara garis besar poin-poin penting lainya yang dibahas yaitu soal penganggaran supaya tidak terhambat, item-item permasalahan dalam kampanye, pencalonan, proses pemungutan dan penghitungan suara. “Terkait soal kampanye, parpol juga memberikan saran untuk Alat Peraga Kampanye (APK) yang difasilitasi KPU hanya sampai level produksi. Jadi untuk pemasangannya dilakukan oleh parpol sendiri,” ungkapnya. Lanjut dia, mereka juga meminta agar jumlah APK nantinya ada penambahan, tidak seperti kemarin, dimana untuk se Kabupaten jumlah baliho hanya ada 5

BERITACIANJUR/ M. ARLAN

buah, pastinya itu sangat terbatas. “Soal jumlah spanduk dan umbul-umbul juga itu inginnya dipasang oleh peserta dan ada penambahan,” terangnya. Sementara itu, Komisioner KPU Cianjur, Kusnadi mengatakan, kegiatan

evaluasi yang menjadi angenda hari terakhir ini merupakan bagain dari instruksi KPU RI kepada kota dan kabupaten yang selesai gelaran pilkada harus melaksanakan evaluasi secara menyeluruh. Dari kegiatan ini, jelas dia, diupayakan untuk

menampung masukan dan saran dari berbagai pihak. Kaitan temuan, masalah teknis penyelenggaran dan masukan dari berbagai pihak sebagai masukan laporan dari pemantauan umum. “Hasil evaluasi ini semoga bisa menjadi rekomendasi bagi KPU Cianjur yang diterima KPU RI. Beberapa poin yang muncul seperti data pemutakhiran, sistem pencalonan, kampanye, punut hitung suara dan lainnya. Begitu juga mengenaai persoalan sengketa yang terjadi di Kabupeten Cianjur,” tandasnya. (nuk/mar)

...Sasakala Walungan Citarum (2) DARI HAL A1...

Teu kungsi lila aya saurang lalaki nyampeurkeun nu taya lian Kiai Padaratan anu ngahaja datang nedunan pangondang gaib ti Kiai Layung. Kiai Padaratan ny a r i t a ,” S a m p u r a s u n …” Kiai Layung nembalan,”Rampes…, aeh geuning andika Kiai Padaratan, kula bagja andika bisa nedunan pangondang kula.” Kiai Padaratan ngajawab,”Kiai Layung, kula atoh campur reuwas pedah tara-tara ti sasari andika ngondang kula, aya maksud naon kira-kirana? Kiai Layung ngajawab,”Kiai Padaratan, maksud kula ngondang andika, salian ti sangkan andika leuwih miwanoh bangsa kula, oge kula teh rek nginjeum leungeun andika keur numpes bangsa badak anu ngagalaksak marijah di wahangan , Leuwi Dinding kagiridig, anu ngabalukarkeun loba rahayat kula nu perlaya lantaran kaidek atawa katurelengan alatan cai lecek diubek. Eta kalakuan badak teh gede hulu pisan boga rasa ieu aing jadi mahluk pilihtanding ,pedah awak bedas, cula teuas, laku lampah sakarepna, asal ngeunah ceuk sorangan teu nolih sato lian nu tunggara ku kalakuanana. Kiwari ngaganggu sato cai ngalindih tempat hirupna di leuwi nu ngondang pati. Tah kitu

katugenah kula ka eta badak teh. Kiai Padaratan ngaregepkeun daria naker,terus nyarita,”Alakadala…kutan kitu pangna ngondang kula teh? Kiai Layung, satemenna bangsa kula nu aya di sabudeureun Cihea oge ngarasa dicampelak ku eta badak sabab teu laluasa lamun rek ka leuwi, antukna kiwari kudu nonggoh ka girang atawa kudu neangan seke. Naha ku naon andika bet taya hojah? Kiai Layung ngajawab, ”Nya eta pisan pangna andika diondang ka ieu tempat. Kula jeung sakabeh sato cai estu henteu daya ngusir eta badak sabab iwal ti si badak dugal teh bangsa kula sakabeh diwates ku kudrat beda kahirupan. Kula teh kacaturkeun digjaya lamun di cai mah tapi, lamun di darat andika nu leuwih ti nu lian. Ku kituna kula mercayakeun ka andika, pikeun ngabuburak eta badak ti ieu tempat.” Kiai Padaratan nyarita,”Alakadala…kutan kitu eta teh? Kiai Layung, manusa jeung sato cai sarua silih pikabutuh, kiwari bangsa kula jeung bangsa andika sarua keur dicampelak ku si badak. Kadar kula kudu numpes nyirnakeun si badak awakna badag tur bedas, sanajan si badak boga kulit weduk cula teuas, keur Kiai Padaratan jeung bangsa kula, moal ngejat najan ukur satapak. Tong boro

badak ukur likuran, najan ngarewu ,cadu mundur pantrang mulang. Keur si badak, kula lain babad lain tanding lamun rek adu hareupan di pakalangan, ngan kumaha terusna saupama si badak geus bubar katawuran ti ieu patempatan?” Kiai Layung bungaheun kahayangna ditedunan, laju nyarita deui,”Kiai Padaratan, kula the asa ngimpi karagragan bentang kaurugan menyan putih. Kula bagja pisan ngadenge kasanggupan andika. Lamun geus cumpon kula jangji baris ngaridokeun cai jeung pangeusi Leuwi Dinding beh dituna sapanjang walungan ieu dimangpaatkeun ku bangsa manusa nepi ka jaga. Jeung deui kula mere tangara, isuk jaganing geto sapanjang ieu walungan baris mere sareat kahirupan lahir batin, beurang peuting tur baris nyaangan. Tah kitu Kiai Padaratan, lamun sapuk prak geura laksanakeun!” Kiai Padaratan seuri leutik nyarita deui,”Kula sapuk tapi aya keneh nu dipikabutuh ti andika keur anak incu kula jaga nyatana ngaridokeun bangsa andika jadi bagian kabutuh hirup bangsa kula. Sanajan ari keur kula pribadi mah pantrang dahar dadagingan “ Kiai Layung nembalan deui,”Eta mah teu jadi pasualan keur bangsa kula ku lantaran geus takdir ti Nu Maha Suci.

Alam nu mawa tanggara yen pati bangsa kula sumerah lamun seug pati bangsa kula ngan ukur dipake heuheureuyan, parepeh napsu sarakah anu akibatna pati bangsa kula ukur dipake tamba lumayan. Lamun tea mah tinekanan ngusir si badak ti ieu wewengkon, kula janji baris ngawirid Aji Palika, gunana pikeun teuleum dijero cai anu kawilang lila tur mo’bisa dilakonan ku manusa biasa. Tapi kula aya pameredih, sakur anu make jampe pamake ti kula omat ulah wani-wani newak tur mergasa lauk kancra sok komo lamun ngadaharna mah. Lamun eta serat dirumpak, tanwande baris meunang supata ti dewa jadi mahluk cai kajajaden.” Kiai Pandaratan nyanggupan tur mupakat kana sakur nu dibadamikeun. Pok ngomong,”Lamun kitu, bangsa kula baris nampa ku kagumbiraan sagala amal kahadean andika. Tungguan mangsa larangan bulan anu nitih wanci keur ngala pati si badak meneran Rebo wekasan, mangsa pecat sawed, bangsa badak baris perlaya. Dalah sesana, baris bubar katawuran.” Kiai Layung bungaheun,”Sukur ari kitu mah, kula tinggal nganti wanci nu mustari mangsa ngaburak-barik bangsa badak.” (Kumaha saterasna ieu dongeng…, mangga baca deui Koran BC Edisi 2 April 2016). (*)

JAKARTA-Mantan Ketua DPRD Sumatera Utara Saleh Bangun didakwa menerima duit Rp 2,7 miliar dari Gubernur Sumut nonaktif, Gatot Pujo Nugroho. Uang yang juga dikenal sebagai uang ketok ini diterima Saleh ini untuk mempermudah persetujuan dan pengesahan APBD Sumut. “Terdakwa menerima hadiah berupa uang sebesar Rp 2,770 miliar dari Gatot Pujo Nugroho selaku Gubernur Sumut. Hadiah diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan dengan kewajibannya,” ujar Jaksa pada KPK Kiki Ahmad Yani saat membacakan surat dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jl Bungur Besar, Jakarta Pusat, Kamis (31/3). Menurut Jaksa, duit tersebut diberikan Gatot agar Saleh, yang merupakan ketua DPRD 2009-2014 memberikan persetujuan terhadap Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPJP) APBD Provinsi Sumut. Pengesahan terhadap

APBD Tahun Anggaran (TA) 2012, persetujuan terhadap Perubahan APBD Provinsi Sumut TA 2013, persetujuan terhadap APBD Provinsi Sumut TA 2014 dan persetujuan terhadap APBD Provinsi Sumut TA 2015. Uang ketok Rp 2,7 miliar menurut Jaksa KPK diterima Saleh secara bertahap. Mulanya Saleh menerima Rp 87,5 juta, yaitu jatah dia sebesar Rp 77,5 juta dan Rp 10 juta bagian dia sebagai anggota DPRD. Kemudian pada persetujuan perubahan APBD Sumut tahun 2013, saleh kembali menerima sejumlah uang. “Untuk perubahan APBD Sumut tahun 2013 terdakwa menerima Rp 150 juta dan tambahan sebagai anggota Banggar Rp 100 juta,” ujar Jaksa. Jaksa Kiki juga menyebut Saleh, sebagai ketua DPRD menerima uang ketok pada tahun 2014. Uang ketok tersebut untuk memuluskan persetujuan APBD Sumut 2014. “Di tahun 2014 terdakwa menerima uang ketok Rp 200 juta ditambah sebagai anggota DPRD Rp 50 juta.

Lalu sebagai Banggar DPRD sebesar Rp 10 juta, sehingga pada 2014 terdakwa secara keseluruhan menerima Rp 260 juta,” papar Jaksa. “Kemudian pada persetujuan APBD Sumut 2015 terdakwa diberikan uang ketok Rp 200 juta secara bertahap. Pertama Rp 50 juta, kemudian Rp 150 juta,” imbuh Jaksa. Selain kepada Saleh, Gatot juga memberikan ‘uang ketok’ kepada pimpinan DPRD Sumut lainnya yaitu Chaidir Ritonga, Sigit Pramono Asri, Kamaluddin Harahap dan ketua DPRD (nonaktif ) Ajib Shah. ‘Uang ketok’ diberikan dengan tujuan yang sama, yakni memuluskan persetujuan APBD Pemprov Sumut tahun anggaran 2012 hingga 2015. Atas perbuatannya, Saleh Bangun dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 jo pasal 64 ayat 1 KUHP. (net/nuk)

Kejagung Benarkan KPK Tangkap Tangan Oknum Jaksa JAKARTA-Sekretaris Jaksa Agung Muda Pengawasan Kejaksaan Agung, M Jasman Panjaitan membenarkan adanya seorang oknum Jaksa yang tertangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Jadi ini operasi gabungan antara KPK dengan Kejaksaan Agung dan betul ada operasi itu. Nanti kita lihat,” ujar Jasman di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (31/3). Diketahui kedatangan Jasman tidak sendirian, dirinya mendatangi gedung KPK bersama Jaksa Agung Muda Intelijen (Jam Intel) Adi Toegarisman untuk melakukan koordinasi terkait adanya OTT KPK terhadap oknum Jaksa. Adi dan Jasman melaku-

ILUSTRASI

kan koordinasi dengan salah seorang wakil dari KPK sekira satu jam lamanya. Namun usai berkoordinasi, Adi Toegarisman enggan memberikan banyak penjelasan atas pertemuan tersebut, pihaknya baru akan memberi-

kan keterangan esok hari. “Saya tegaskan, kami ke sini dalam rangka koordinasi operasi gabungan antara Kejagung dan KPK, hasilnya dan lain sebagainya besok jam 09.00 WIB,” tandasnya. (net/nuk)

Ketua MPR Minta Pembangunan Perpustakaan Ditunda

ILUSTRASI

JAKARTA-Wacana pembangunan perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta menuai pro kontra. Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai ide pembangunan perpustakaan itu bagus tetapi seharusnya melihat keuangan negara terlebih dahulu. “Ide perpustakaan bagus, tapi kondisi keuangan negara gimana. Ada sumber-sumber pendapatan baru, target pendapatan negara Rp 200 triliun dan itu masih jauh sekali,” ungkap Zulkifli di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (31/3). Sehingga Zulkifli menyarankan agar pembangunan perpustakaan itu ditunda hingga keuangan negara membaik.

“Nanti kalau keuangan negara sudah membaik, pendapatan sudah surplus barulah mungkin direalisasikan (pembangunan perpustakaan).” “Nanti kalau keuangan negara sudah membaik, pendapatan sudah surplus barulah mungkin direalisasikan (pembangunan perpustakaan),” ucap dia. Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini setuju pembangunan perpustakaan besar

ini menjadi lambang intelektual suatu negara. Tetapi, tak perlu dipaksakan. “Saya kalau pergi keluar negeri di mana-mana ada semacam perpustakaan sekalian terkait sejarah bangsa itu, konstitusi, dan parlemennya. Itu (pembangunan perpustakaan) sebuah gagasan baik tapi saat ini kan situasinya nggak tepat,” terang Zulkifli. Menurut dia, jika DPR nekat membangun perpustakaan ini justru akan memperburuk citranya ­sendiri. “Kan enggak pas kalau DPR yang jadi sorotan lagi. Situasi APBN yang tidak tercapai target, maka nanti habis lagi nanti DPR dibilang enggak peka dan lain-lain,” pungkas Zulkifli. (net/nuk)


HALAMAN

A8

SYIAR

MIMBAR

Orang yang berilmu dan beradab, tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerimu, merantaulah ke negeri orang” Imam Asy-Syafi'i Mufti besar Sunni Islam dan juga pendiri mazhab Syafi'i

JUMAT, 1 APRIL 2016

Oleh : KH. Abdullah Usman Akiki, M.Pd Imam/Khotib Masjid Jami Al-Ma’mur, Pasir Hayam

Empat Macam Manusia yang Digandrungi Surga ADA empat macam manusia yang disenangi atau sangat digandrungi oleh Surga untuk dijadikan sebagai penghuninya itu, di antaranya yang pertama adalah Apsussalam, yakni orang yang suka menyebarkan salam. Ada dua hal, tipe orang tersebut, yakni kesatu wabil khusus untuk menyebarkan assalamualaikum atau sering mengumandangkan assalamualaikum, seperti bila bertemu dengan orang lain, dia selalu mengucapkan salam, menelepon pun terlebih dahulu ucapkan salam dan keduanya adalah suka menyebarkan nilai keselamatan kepada orang lain, misalnya saja di dalam setiap yang dibicarakannya itu selalu saja mengan -

dung nilai-nilai keselamatan. Sedangkan yang kedua adalah Wasilul Arham, yakni orang yang suka bersilaturahmi. Bagi orang-orang yang suka melakukan silaturahmi dengan siapa pun, dirinya sangat disukai untuk jadi penghuni surga, karena menyebarkan kebaikan. Ketiganya adalah Waitamuntoam, yakni orang yang suka memberi makan kepada orang-orang yang sedang sangat membutuhkannya. Karena orang tersebut akan sangat menolong bagi orang lain yang tengah merasakan kelaparan dan menjadikan dirinya sebagai seorang dermawan. Terakhir atau keempat adalah Waikomussolah filael Wanasunaimun atau orang yang suka mendirikan shalat pada malam hari, disaat orang lain tengah tertidur lelap, seperti melakukan shalat tahajud misalnya saja. Hal tersebut akan besar sekali pahalanya bagi orang yang melaksanakannya tersebut. (rus)

FOTO-FOTO : BERITA CIANJUR/MUHAMMAD ARLAN AKBAR

Berkomitmen Tingkatkan Proteksi Padi Pandan Wangi PANEN raya padi pandan wangi yang dilaksanakan di Kampung Tipar, RT 4 RW 5, Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, dihadiri sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis dari tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur serta kelompok tani (poktan) dari tujuh kecamatan, pada Kamis (31/3).

Hajar Segala Keluhan di Wajah dengan Facial Soap

Miliki Wajah Cerah & Awet Muda MANFAAT BLACK WALET FACIAL SOAP Mampu Untuk Meregenerasi Kulit Mengangkat Sel Kulit Mati Menghilangkan Flek Hitam Memudarkan Kerutan Menghilangkan Jerawat Mencerahkan Kulit Wajah Mengecilkan Pori-pori Besar Melembutkan Kulit Wajah seperti Kulit Bayi Membersihkan Wajah dari Kotoran dan Minyak yang Menempel PEMBELIAN DAN INFO PRODUK Kunjungi Distributor Cianjur

Jalan Arief Rahman Hakim No 85 Gg. Karya IV Perkoneng Cianjur (Belakang Madinah Motor Honda) Hp: 087721043008, 085797138138, 087720063776

U

paya peningkatan proteksi pandan wangi pun menjadi komitmen yang dicanangkan Pemkab Cianjur, dalam setahun ke depan. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur, Dadan Harmilan menerangkan, pandan wangi sebagai varietas padi asli Cianjur, dan jadi unggulan di Jabar, masih sangat layak dilestarikan dan sudah menjadi komitmen untuk diproteksi. Upaya pun kata dirinya, telah dilaksanakan meskipun belum memuaskan berkaitan dengan padi pandan wangi tersebut. Diawali lewat pembebasan lahan yang kebijakannya bekerjasama dengan teknis lain. Sebab pandan wangi dan sektor lahan pertanian merupakan bagian dari aset daerah. “Lima hektar pembebasan lahan sudah dilakukan untuk menjaga produksi panen. Di samping itu, masalah pangan di luar pandan wangi, seperti rencana meningkatan kualitas dan kuantitas pangan harus menjadi sasaran,” ucapya kepada “BC’ kemarin. Varietas padi pandan wangi sambungnya, merupakan satu-satunya di

dunia yang ada di Kabupaten Cianjur. Dengan masukan dan target peningkatan produksi pangan, Kabupaten Cianjur oleh Provinsi Jabar, ditunjuk sebagai wilayah unggulan sektor produksi kebutuhan pangan. “Alhamdulillah sudah ada pernyataan dari pihak provinsi dan pusat, guna memberikan kebijakan yang menyejukan petani, khususnya poktan pandan wangi. Program pelestarian varietas dan proteksi pun sudah sesuai dengan kebijakan yang dilakukan sebelummnya. Tahapan sekarang, pada bidang pelestarian, yaitu melakukan seleksi benih yang tersertifikasi dari balai besar pertanian dan pengawasan yang dilakukan para ahli,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pangan Dinas Tanaman

Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur, Ace Rostadi mengungkapkan, kebijakan proteksi pandan wangi setahun ke depan, selain dengan upaya pembebasan lahan adalah program tanam organik yang disosialisasikan 2017. Tak hanya itu lanjut dirinya, melalui pelabelan yang dikeluarkan Noveber 2013. Setiap komplain yang mengatasnamakan label pandan wangi terkait produk oplosan beras pandan wangi yang marak tersebar di pasaran. Pelabelan adalah langkah memproteksi produk, karena dengan proses ini dicantumkan kadar keaslian beras pandan wangi tersebut. “Normalnya harga beras pandan wangi di pasaran adalah Rp 18 ribu hingga Rp 28 ribu per kilogram (kg). Jadi apabila ada produk berlabel pandan wangi yang

harganya di bawah segitu di pasaran, harus dipertanyakan keasliannya,” tandasnya dalam kesempatan sama. Lahan produksi padi pandan wangi yang tersebar di tujuh kecamatan, 33 desa, dan dikembangkan 71 poktan, meliputi Kecamatan Campaka, Cilaku, Cibeber, Warungkondang, Gekbrong, Cianjur Kota, dan Kecamatan Cugenang. Luas areal keseluruhan lahan sebanyak 800,5 hektare. Skala produksi 50-60 ton per tahun. Per hektare lahan menghasilkan antara 7-8,5 ton gabah kering giling (GKG). Harga standar pokok untuk Gabah Kering Pungut (GKP) Rp 5,5-6 ribu per kg. Selain itu, guna meningkatkan kesejahteraan petani pandan wangi, poktan sebagai produsen bekerjasama dengan para pelaku usaha pemasaran, melalui beberapa binaan Koperasi Unit Desa (KUD). Sebab 70 persen produksi padi pandan wangi, kebanyakan ditangani petani penggarap. Hanya berkisar 30-40 persen petani yang benar-benar pemilik lahan. “Kebijakan dinas hanya berwenang pada bidang pengolahan lahan hingga produksi panen,” tutupnya. (mar/adv)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 1 APRIL 2016

HALAMAN

B1

Pudarkan Lingkaran Gelap

Dejan Buru Trofi

BEKAS berwarna kecoklatan puncak hidung dan area bawah mata? Kamu yang memakai kacamata pasti sudah akrab dengan masalah kecantikan yang satu ini. Penggunaan frame kacamata yang berat kadang bisa menimbulkan lingkaran gelap di bawah mata.

SELANGKAH lagi Dejan Antonic bersama Persib Bandung akan merengkuh titel perdananya dalam turnamen Piala Bhayangkara 2016. Sejak masuk menggantikan Djadjang Nurdjaman, ekspektasi bobotoh melihat Persib tetap berjaya otomatis terpusat di pundaknya.

BACA HALAMAN B4

MOJANG

Pengalaman yang Paling Utama

PRAMUKA adalah salah satu ekskul dalam membentuk karakter siswa. Karenanya Siti Nurjanah mengaku sangat suka ekskul pramuka, di samping memang saat ini eskul tersebut sudah diwajibkan. Berkat kegemarannya dalam mengikuti ekskul pramuka beberapa penghargaan pun pernah ia dapatkan. Salah satunya menjadi anggota pramuka favorit. Namun menurut dara kelahiran Cianjur 9 Desember 1998 tersebut, menjadi juara bukanlah target utamanya yang terpenting buatnya adalah pengalaman. KE HALAMAN B7

Siti Nurjanah

INOHONG

Aktif Libatkan Masyarakat LURAH Kelurahan Muka Sofyan Sauri menuturkan, masih banyak pekerjaan yang harus dibenahi untuk mendorong agar wilayahnya lebih maju. Apalagi melihat potensi wilayah yang masih belum banyak digarap maksimal. Sofyan mengatakan, pengalaman bekerja sebagai pegawai pemda, kaitan urusan kepemimpinan dan administrasi kantor sedikitnya membawa pengaruh dalam menjalankan tugas sebagai pimpinan. KE HALAMAN B7

DINAS Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Cianjur menyebutkan, tarif angkot turun Rp 100. Hal ini menyusul dengan penurunan harga Premium sebesar Rp 500 yang berlaku per 1 April.

K

epala Bidang Angkutan Umum Dishubkominfo Kabupaten Cianjur Afif Darmawan menuturkan, besaran nilai penurunan tarif angkot disesuaikan dengan aturan yang ada. “Pemerintah pusat sudah mengumumkan bahwa Premium turun dari Rp

7.050 menjadi Rp 6.550. Penurunan harga bahan bakar ini membuat tarif angkot pun turun. Tapi sesuai dengan aturan, hanya sekitar tiga persen atau sekitar Rp 100,” paparnya. Dikatakannya, kebijakan tersebut sudah ditetapkan, hanya tinggal menunggu surat edaran dari pusat.

DOK.BERITA CIANJUR

Nasib Digantung, K2 Ancam Demo

KE HALAMAN B7

CIANJUR-Nasib pengangkatan kategori dua (K2) di Indonesia termasuk di Kabupaten Cianjur, masih digantung. Hal ini terkait dengan molornya realisasi janji Menpan-RB yang akan memberikan keputusan akhir Maret, namun sampai saat ini tak kunjung ada kepastian. Karenanya, K2 pun berencana akan kembali mendatangi Istana ­Presiden. Dikakan Ketua Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I) Ka-

ILUSTRASI/NET

bupaten Cianjur Magfur, sampai saat ini tidak ada kepastian apapun dari pemerintah pusat terkait pengangkatan K2.

“Karena itu, kami berencana untuk datang lagi ke Istana,” ucapnya. KE HALAMAN B7

Melihat Potensi Pandan Wangi Cianjur

membantu mengurangi lemak. Mengonsumsi serai juga memberikan efek diuretik yang membuat racun dan zat sampah keluar dari tubuh dengan cepat. Ini nantinya akan membantu proses penurunan berat badan. (net/zlf)

/NET

Menyusul Turunnya Harga Premium Rp 500

BERITA CIANJUR/SUSI SUSILAWATI

TAHUKAH ANDA..? Serai Ampuh Turunkan Berat Badan

ILUSTRASI

Tarif Angkot Turun Rp 100

TURUN - Dishubkominfo menuturkan, menyusul penurunan harga Premium, tarif angkot di Cianjur turun Rp 100.

Sofyan Sauri

DAUN serai adalah salah satu tanaman yang populer digunakan di negara Asia, termasuk Indonesia. Meski hanya diketahui sebagai tambahan perasa dalam makanan, sebenarnya serai mengandung banyak manfaat kesehatan. Diketahui, menambahkan serai pada teh juga bisa

BACA HALAMAN B5

Kurang Dukungan, Kesejahteraan Petani dan Harga Jual Jadi Soal

PANDAN wangi merupakan salah satu potensi unggulan hasil pertanian Cianjur. Namun begitu, penyerapan hasil produksi petani padi pandan wangi yang tersebar pada beberapa sentra tanam di Kabupaten Cianjur belum mendapat dukungan penuh Pemkab Cianjur. Selain kaitan kesejahteraan buruh tani, harga jual panen dan kepemilikan lahan harus jadi perhatian serius. Yusup Mustopa (50), petani pandan wangi Pok-

www.thejhons.com

SPECIAL PROMO

HARGA TIKET MASUK

PELAJAR

RP. 15.000,-

Cukup Tunjukkan Kartu Pelajar Free Masuk Area Kolam Renang

BERLAKU Senin s/d Jumat BERITA CIANJUR/M. ARLAN AKBAR

PANEN RAYA - Kegiatan panen raya pandan wangi digelar di Kampung Tipar, RT 04/05, Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang. Kegiatan tersebut dihadiri OPD Teknis provinsi dan kabupaten.

tan Tipar Indah menuturkan, garapan lahan pandan wangi di Desa Ciwalen berkisar lima hektar. Pro-

duksi padinya per hektar berkisar 8,5 ton. KE HALAMAN B7

UMUM Weekdays @Rp. 25.000,Weekend @Rp. 35.000,Harga Sudah Termasuk: Tiket Masuk Swimming Pools Wahana Pilihan (Flying Fox/ Waterball)

Kp. Tangkil Ds. Babakan Karet Cianjur - Jawa Barat 43251 Telp. (+62-263) 264 444 Fax (+62-263) 273 000


HALAMAN

B2

BERITAJABAR

“LKPJ sekarang tidak seseksi dulu. Kalau dulu kental dengan unsur politisnya, nilai cek and balance-nya dan bargaining positionnya cukup tinggi, sekarang tidak lagi.” Sadar Muslihat Anggota Komisi I DPRD Jabar

JUMAT, 1 APRIL 2016

DPRD Cianjur Konsultasi LKPJ

Kegiatan Kunjungan untuk Menambah Khazanah Pemikiran PANITIA Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Masa Jabatan (AMJ) Periode 20112016 DPRD Kabupaten Cianjur menyambangi DPRD Jawa Barat, kemarin (31/3).

NET

Karyawan Pabrik Bulu Mata Kesurupan Massal

R

ombongan yang dipimpin oleh Ketua Pansus Denny Aditya Dwiwarman itu, diterima oleh anggota Komisi I DPRD Jawa Barat Sadar Muslihat, Kabag Persidangan Sekretariat DPRD Jabar H Eddy Setiawan dan Kabag Perundang undangan Deni di Ruang Pansus DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung. “Tujuan kami ke DPRD Jabar untuk konsultasi dan menambah khazanah pemikiran dalam rangka pembahasan LKPJ AMJ Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Periode 2011-2016,” kata Ketua Pansus LKPK AMJ 2011-2016 DPRD Kabupaten Cianjur, Denny Aditya

NET

Denny Aditya

“Tujuan kami ke DPRD Jabar untuk konsultasi dan menambah khazanah pemikiran dalam rangka pembahasan LKPJ AMJ Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Periode 2011-2016.”

Dwiwarman, kemarin. Anggota Komisi I DPRD Jabar Sadar Muslihat yang menerima rombongan Pansus DPRD Cianjur tersebut mengatakan, dalam

Undang-Undang 23 Tahun 2014 dijelaskan bahwa LKPJ disampaikan 3 bulan setelah akhir tahun anggaran meliputi teknis dan prosedural tentang capai-

an-capaian kinerja selama masa jabatan. “LKPJ sekarang tidak seseksi dulu. Kalau dulu kental dengan unsur politisnya, nilai cek and balancenya dan bargaining positionnya cukup tinggi, sekarang tidak lagi,” kata Sadar. Dalam kesempatan tersebut, Kabag Persidangan Sekretariat DPRD Jabar, H Eddy Setiawan menjelaskan, sebelum lahirnya UU 23 Tahun 2014, masa pembahasan LKPJ sama dengan masa pembahasan Raperda.

“Sekarang masa pembasahan LKPJ dipangkas hanya 30 hari kerja dan pembahasannya pun cukup di tingkat komisi dan Pansus Komisi-komisi melakukan pembahasan dengan mitra kerja selama satu minggu menghasilkan nota komisi yang disampaikan kepada Pansus,” ujar Eddy. Setelah selesai pembahasan di tingkat pansus, jelas Eddy, kemudian diparipurnakan dengan rekomendasi-rekomendasi yang disampaikan kepada kepala daerah. (net/pur)

BERITABANDUNG Putus Asa, Dedi Nekat Nyemplung ke Sumur BANDUNG-Dedi Rahman (60) nekat mengakhiri hidupnya dengan menceburkan diri ke dalam sumur di belakang kediamannya di Jalan Sindanglaya, Gang Cempaka RT 02/RW 09, Kelurahan Pasirimpun, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Kamis (31/3). Keponakan korban, Slamet Kusnan (43) mengatakan peristiwa bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, di sumur sedalam 12 meter belakang rumahnya. Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh sang istri yang tengah berada di dalam rumah. Ia menuturkan, saat mengetahui pamannya ­ nyemplung ke dalam sumur, istrinya pun mencari pertolongan warga sekitar. Namun volume air yang cukup tinggi, membuat warga sekitar tak berani masuk ke dalam sumur. “Saat kejadian saya lagi piket berjaga, istri sedang di rumah. Karena tidak ada yang berani, jadi warga nelfon Damkar untuk me-ngevakuasi,” ungkap Slamet yang berprofesi sebagai anggota Satpol PP Kecamatan Mandalajati itu. Petugas dari Damkar yang datang pada pukul 07.00 WIB, langsung melakukan penyedotan volume air untuk memudahkan proses evakuasi korban. Setelah berusaha selama beberapa menit, tubuh korban berhasil dievakuasi dalam keadaan

tak bernyawa. “Anehnya padahal sumur sudah ditutup rapat pake kayu dan dipaku, tapi dia bisa buka langsung ­nyemplung,” katanya Ia menyebut, percobaan bunuh diri dengan menjatuhan diri ke dalam sumur bukan kali pertama dilakukan korban. Bahkan percobaan mengakhiri hidup sudah dilakukan sebanyak empat kali terhitung beberapa tahun silam. Percobaan pertama dilakukan korban dengan melompat ke dalam sumur dengan kondisi air yang tidak begitu tinggi saat itu. Warga sekitar yang melihat aksi nekat itu, langsung mengevakuasi korban dari dalam sumur. Begitu juga percobaan selanjutnya yang selalu berhasil tertolong. “Jadi bunuh diri itu dua kali waktu masih ada ibunya korban, kedua kalinya lagi pas ibunya sudah meninggal. Tapi semuanya selamat, dan terakhir sekarang meninggal,” tutur dia. Menurutnya, korban yang mengalami gangguan jiwa sejak 32 tahun lalu membuatnya putus asa lantaran tak kunjung sembuh. Padahal upaya pengobatan telah dilakukan sejak lama dengan bulak balik ke rumah sakit jiwa. “Ia mungkin beliau putus asa karena tidak sembuh-sembuh. Dia biasanya ke rumah sakit sendirian dua minggu sekali buat cek up,” ujar dia. (net/pur)

GARUT-Puluhan karyawan sekitar pabrik panik. Arus pabrik bulu mata di Jalan lalu lintas di depan pabrik Ahmad Yani Kabupaten pun sempat terhambat akiGarut, Jawa Barat, me- bat kejadian tersebut. “Jalangalami kesurupan massal. nan jadi macet karena perisBelum diketahui penyebab tiwa kesurupan massal itu,” kesurupan massal yang ujarnya. terjadi di pabrik dekat kaTerpisah, Kasubag Huwasan Bunderan Suci Garut mas Polres Garut AKP Rid­tersebut. wan Tampubolon membeSeorang pengguna ja- narkan peristiwa kesurupan lan yang sedang melintas massal ini. Meski begitu, ia Jalan Ahmad belum mengetaYani, Widya Rihui jumlah karanti (31), menuyawan pabrik turkan dirinya yang mengalami melihat sejum- Benar ada banyak kesurupan ini. lah karyawan “Benar ada batadi (karyawan yang didominyak tadi (karkesurupan). nasi perempuan yawan kesurumengalami ke- Berapa jumlahnya pan). Berapa surupan massal. jumlahnya itu itu tidak “Waktu saya tidak dihitung,” dihitung.” melintasi Jalan ucap Ridwan. Ahmad Yani, Ridwan mebanyak karyawan bulu mata ngatakan, tim medis dan dan warga berhamburan di ahli supranatural telah dililuar pabrik. Menurut se- batkan untuk menormalkan jumlah orang di sana, ada kembali para karyawan yang kesurupan massal,” tutur kesurupan. “Yang kesurupan Widya, warga Perumahan sudah ditangani medis dan Buana Putra, Desa Sindang- orang-orang ahli. Mungkin laya, Kecamatan Karangpa- ada ritual atau acara tertenwitan, Kamis (31/3). tu saya tidak tahu. Yang jelas Menurut Widya, kesu- saat ini situasi sudah konrupan massal itu membuat dusif, arus lalin lancar tidak karyawan lain dan warga di terganggu.” (net/pur)

”Ia mungkin beliau putus asa karena tidak sembuh-sembuh. Dia biasanya ke rumah sakit sendirian dua minggu sekali buat cek up.”

Arifin Ditemukan Tak Bernyawa Diduga Korban Pembunuhan, Alami Luka Bacok ARIFIN (65) warga Kampung Neglasari RT 02/RW 15, Desa Galanggang, Kec. Batujajar, Kab. Bandung Barat, Kamis (31/3) ditemukan tidak bernyawa tidak jauh dari rumahnya.

K

orban diduga menjadi korban pembunuhan. Pasalnya terdapat beberapa luka sobek akibat benda tajam dibagian kepala, telinga dan pipi sebelah kiri. Kini pihak kepolisian Polresta Cimahi telah membawa jasad korban ke RS Sartika Asih untuk dilakukan autopsi dan menyelidiki penyebab kematiannya. “Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 05.10 WIB, Kamis (31/3) di Kp.Neglasari RT. 02 RW. 15 Ds. Galanggang Kec. Batu-

NET/ILUSTRASI

jajar Kab. Bandung Barat,” terang Kasubdit Penmas Bid Humas Polda Jabar AKBP Bakhtiar Joko, kemarin (31/3). Dari laporan yang diterima dari Polresta Cimahi, korban ditemukan tewas dengan luka di bagian kepala sekitar 30 meter tidak jauh dari rumah tinggalnya. Lebih lanjut Bakhtiar menjelaskan, pertama kali korban di ketemukan

oleh tetangganya bernama Iman (39). “Saat itu, saksi akan hendak pergi kerja kaget melihat ada sesosok lakilaki korban yang tergeletak dengan keadaan bersimbah darah dan posisi terlentang dalam keadaan meninggal dunia. Setelah di teliti ter-nyata korban tersebut merupakan tetangganya,” terang Bakhtiar. Atas penemuan itu, Ke-

Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 05.10 WIB, Kamis (31/3) di Kp.Neglasari RT. 02 RW. 15 Ds. Galanggang Kec. Batujajar Kab. Bandung Barat.”

mudian s a k s i langsung memberitahukan kepada keluarga korban dan selanjutnya keluarga korban langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada Pihak Sektor Batujajar. “Kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan

Polsek BatuJajar dan Polres Cimahi dan tengah mencari buktibukti dan saksi lainnya untuk menguak kasus tersebut,” terangnya. (net/pur)


HALAMAN

B3

WOW!

ANAK muda itu punya sema­ ngat yang tinggi, berlari begitu kencang, tapi ketika di­ tanya, mau kemana, ba­nyak yang jawab, tidak tahu.

BECEKAMPUS JUMAT, 1 APRIL 2016

Tipe Mahasiswa Saat UTS

Stay Cool, Riweuh dan Rajin

UJIAN adalah salah satu cara yang digunakan untuk mengukur sejauh mana penyerapan materi yang didapatkan selama perkuliahan, guys. Umumnya terdapat 2 ujian, yaitu UTS dan UAS.

― Selftalk ―

N

ah, pada 2 jenis ujian ini biasanya dilakukan secara close book. Dima­ na dari keadaan ini adalah perilaku mahasiswa akan terbagi menjadi beberapa tipe. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman pada saat uji­ an (terutama closed book), ma­ hasiswa akan terbagi menjadi beberapa tipe. Nah tipe aja sih menurut Bece Muda yang ada saat UTS? Andiany Nur Destriana mahasiswi semester 4 fakultas Hukum Universitas Suryakan­ cana mengungkapkan sebe­ lum UTS pasti sendiri selalu persiapan belajar dulu, guys. Supaya bisa UTS dia pun me­ nyelesaikan seluruh tugas yang diminta dosen dan tentunya membayar spp dulu.

Ada tipe siluman yaitu pas UTS baru dateng. kedua tipe mahasiswa stay cool jagonya copas dan seketika beres.” Dan selanjutnya tanggapan dari mahasiswa Akper Cianjur semester 4 yang bernama Mik­ ko Prasetya Putra. Mahasiswa yang aktif di organisasi ini me­ nambahkan banyak jenis ma­ hasiswa saat ujian, guys. “Di kelas misalnya ada ma­ hasiswa yang stay cool banget d a n nggak peduli b u a t belajar

sebelumnya. Cuma anehnya menit awal UTS dia calm gitu eh pas 10 menit terakhir beru­ bah jenisnya jadi mahasiswa gurung gusuh,” tambah­ nya. Tang­ gapan ter­

akhir dateng dari Crispiani Atiah mahasiswi semester 5 fakultas Hukum Universitas Suryakancan Cianjur. Berbagai tipe mahasiswa banyak dite­ mui mau itu pas ujian atau saat belajar. Kebanyakan kita bisa mengkategorikan mahasiswa lebih mudah saat ujian. Karena pas ujian adalah saat dimana penentuan kualitas mahasiswa sejauh mana. Hehe “Ada tipe siluman yaitu pas UTS baru dateng. kedua tipe mahasiswa stay cool jagonya copas dan seketika beres,” pa­ parnya. Lanjutnya, Ada juga tipe yang riweuh teu puguh, guys. Ricuhnya duluan tapi ngisi soal paling telat. Ada juga tipe ma­ hasiswa ketika ujian datangnya telat, tapi beres paling awal. (cr3)

Andiany Nur Destriana

Berkarya Lewat Seni Lukis SELAIN sebagai mahasiswi semes­ ter 4 Universitas Suryakancana. An­ diany Nur Destriana juga mendapat kegiatan lain sebagai seorang wira­ usaha, guys. Dara cantik yang akrab disapa Hana ini mengaku baru mencoba terjun ke dunia bisnis. Mahasiswi kelahiran 11 Desember 1994 ini mempunyai hobi menyanyi dan me­ lukis kartun, loh. Awalnya dari kelas 3 SD, ia mu­ lai melukis. Lukisan pertama yang dibuatnya adalah Teletubbies. Selain itu kartun favoritnya adalah Poke­ mon dan Mickey Mouse.”Sampe suka banget akhirnya sama kartun yang berhijab,” ujarnya. Cita-cita Hanna cukup banyak loh, guys. Diantaranya pengen kerja di bank, di pemerintahan, pengu­ saha, notaris dan g uru. Semoga se­ muanya tercapai yaa.. Oh satu lagi yang nggak boleh dilupain follow in­ stagramnya @andianynd. (cr3)

Lisnataka

NET

Misteri Senyuman Mona Lisa GUYS, tau gak sih kenapa Mona Lisa itu spesial banget sampe-sampe udah ratusan taun gini masih tetep diomongin? Enggak tau? Oke kru Bece Muda kasih tau ya. Sisi yang paling menonjol dari lukisan Mona Lisa ini tentu saja ada­ lah gambar si perempuan ini sendiri. Lukisan perempuan ini sangat detil dan proporsinya sempurna, konon katanya kalau ngelihat lukisan Mona Lisa secara langsung, kamu akan be­ rasa seperti ngeliat orang beneran. Se­ gitu detilnya Disamping detil dan proporsi yang sempurna, Mona Lisa juga memberi­ kan senyuman yang sungguh unik. Sampai hari ini banyak apresiatorapresiator seni yang memperdebat­ kan arti senyum tanggung yang ada di wajah Mona Lisa ini. Mungkin banyak yang gak sadar, Mona Lisa digambarkan mengguna­ kan kerudung transparan di kepala­ nya lho. Gak lihat kan? Coba lihat lagi dengan seksama. Ini adalah salah satu teknik melukis da Vinci yang sampai sekarang masih dikagumi oleh para seniman. (cr3)

KARIKATUR: BERITACIANJUR/MYANUAR

ORGANISASI

Senat Akademi Keperawatan Cianjur

Hapuskan Senioritas, Tingkatkan Solidaritas

SOLID in activity bisa di bilang motto Senat Mahasiswa Akademi Keperawatan Cianjur, guys. Sesuai dengan visinya ingin merubah Ak­ per menjadi lebih baik, mandiri, aktif dan kreatif.

Menurut Rizma Akhmad Ya­ nuar selaku Ketua senat Akper, visi tersebut bisa dilakukan dengan baik melalui solidaritas semua ang­ gota, guys. Sebab dengan solidari­

tas semua program akan berjalan sesuai harapan. “Disini tuh kita menginging­ kan bahwa Senat bisa menjadi wa­ dah apresiasi mahasiswa. Apresiasi ini bisa terlaksana dengan dilak­ sanakannya, seperti pensi sesuai dengan apa yang diinginkan oleh semua mahasiswa,” ujarnya. Untuk Masa jabatan periode 2015-2016, Rizma ingin meng­ hilangkan senioritas antar maha­ siswa. Namun tetap harus saling menghargai. Ngomongin soal program ru­ tinan, Senat yang beranggotkan 17 sekbid tersebut rutin loh men­ gadakan tensi gratis pada saat CFD. Buat Bece Kampus yang mau tensi gratis bisa langsung dateng aja ke stand Akper yang ada di CFD ya.. BTW, dalam waktu dekat pun Senat akan mengadakan acara Ak­

ISTIMEWA

per Futsal League yang dikhusus­ kan untuk internal saja. Meskipun hanya internal, Rizman berharap agar kedepannya bisa mengadakan acara besar, guys. Sesuai dengan motto dan

berbekal pengalaman Latihan Dasar Kepemimpinan Organisasi (LDKO) Ikatan Mahasiswa Akper tingkat Jawa Barat, Senat kali ini bisa lebih solid dan kreatif untuk membuat acara. (cr3)


HALAMAN

B4

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT JUMAT, 1 APRIL 2016

Pudarkan Lingkaran Gelap karena Kacamata BEKAS berwarna kecoklatan puncak hidung dan area bawah mata? Kamu yang memakai kacamata pasti sudah akrab dengan masalah kecantikan yang satu ini. Penggunaan frame kacamata yang berat kadang bisa menimbulkan lingkaran gelap di bawah mata.

L

ingkaran gelap seperti ini dapat dicegah jika kamu memilih frame ringan dan kacamata yang memiliki nose pad atau bantalan hidung. Bantalan hidung ini biasanya terbuat dari plastik lembut yang cukup nyaman. Tetapi bagi beberapa orang keberadaan nose pad mungkin terasa mengganggu. Tapi tunggu, masih ada cara lain untuk mengobatinya. Bekas berwarna kecoklatan yang terlihat tidak menarik ini bisa disamarkan dengan bantuan beberapa bahan rumahan. Berikut kami tampilkan beberapa di antaranya, dilansir dari Boldsky. Kulit jeruk Punya sisa kulit jeruk yang sudah kering di rumah? Manfaatkan saja untuk mengatasi garis kecoklatan di sekitar mata. Giling kulit jeruk sampai menjadi bubuk halus. Campurkan dengan sedikit minyak almond untuk membuat pasta halus. Aplikasikan pasta ini langsung ke area sekitar mata yang berwarna gelap dan lakukan pijatan lembut. Vitamin E dalam minyak almond akan menghasilkan kulit yang lebih lembut, sementara vitamin C bertugas mencerahkan. Mentimun Mentimun memiliki aneka khasiat kecantikan untuk kulit. Kan-

dungan air di dalamnya dapat membantu pori-pori untuk bernapas dan mencerahkan dengan lembut. Lemon Jus lemon merupakan sumber vitamin C yang ampuh untuk mencerahkan kulit. Pijat area sekitar mata yang berwarna gelap dengan jus lemon segar. Biarkan selama 20 menit agar meresap ke dalam kulit. Hati-hati untuk kamu yang memiliki kulit sensitif. Air mawar Air mawar juga bermanfaat untuk kulit. Bilas wajah dengan air mawar dua kali dalam seminggu. Lakukan pijatan ringan di bagian kulit sekitar mata yang tampak gelap. Kentang Giling setengah buah kentang hingga menjadi pasta. Tambahkan satu sendok makan air mawar dan satu sendok teh madu. Aplikasikan masker ini di area bawah mata yang berwarna gelap. Diamkan selama sekitar 10 menit, kemudian bilas hingga bersih.

didiamkan selama 15 menit.

Aloe vera gel atau getah lidah buaya sangat efektif dalam mengobati berbagai masalah kulit. Yang perlu kamu lakukan adalah menerapkan getah lidah buaya gel segar pada kulit sekitar mata yang berwarna gelap.

Cuka apel Larutkan dua sendok makan cuka apel dengan satu cangkir air. Celupkan bola kapas ke dalam larutan, kemudian gunakan untuk memijat kulit gelap di bawah mata. Jangan gunakan bahan ini jika kulitmu sangat sensitif. Aloe vera Aloe vera gel atau getah lidah buaya sangat efektif dalam mengobati berbagai masalah kulit. Yang perlu kamu lakukan adalah menerapkan getah lidah buaya gel segar pada kulit sekitar mata yang berwarna gelap. Biarkan hingga kering dan kemudian bilas dengan air dingin. ­Ulangi perawatan ini setiap 2 hari sekali. Itulah beberapa bahan rumahan yang bisa kamu manfaatkan untuk mengatasi lingkaran gelap yang disebabkan karena kacamata. (net/zlf )

Madu Campurkan tiga sendok makan madu dengan satu sendok makan oat. Oleskan pasta ini pada lingkaran hitam di sekitar mata. Lakukan ­ pijatan ringan, kemudian bilas setelah

Sheryl Galau Maksimal PENYANYI cantik Sheryl Shenafia mencoba peruntungan di dunia film. Tak tanggung-tanggung, dalam debutnya ia didapuk sebagai aktris utama komedi romantis bertajuk KOALA KUMAL. Menjadi tokoh sentral yang kemunculannya mengisi seluruh adegan film tentu bukan pekerjaan mudah. Tidak heran bila pelantun tembang Bla Bla Bla ini dibuat banyak pikiran menjelang proses syuting. “Bermain film sesuatu yang nggak aku sangka. Tantangan parah. Ini kayaknya bakal jadi tolak ukur untuk akting aku ke depan,” kata Sheryl. Untuk menghilangkan kegalauan, Sheryl sampai membawa skenario ke mana pun dia berada. Uniknya, skenario itu justru jarang dibaca. “Aku bawa skenarionya ke manamana tapi gak dibaca. Kadang kalau di mobil, taruh di kursi, dilihatin doang, entar aja aku bacanya. Aku lebih suka baca sambil ngaca atau pas di kamar mandi,” akunya seraya tertawa. Dalam film besutan Raditya Dika, Sheryl diplot sebagai Trisna. (net/zlf )

Asal Usul Kacamata PADA zaman pra sejarah, sudah dikenal dengan kelainan presbyopia (mata plus) di kalangan pemburu. Namun karena tidak memahaminya sering kali mer e k a m e n cari kesembuhan dari dunia supranatural. Upayaupaya untuk mengatasi gangguan pengelihatan karena mata minus, plus, atau silinder mulai ada sebelum tahun 800 SM seperti yang dilakukan oleh orang-orang Yunani dimana mereka menggu-

nakan bola kaca yang diisi air dan diletakkan di

membantu memulihkan pengelihatannya. Pada tahun 1000an mulai muncul kaca pembesar yang disebut dengan batu

asal Italia, Marcopolo menemukan kacamata yang digantungkan di atas telinga yang digunakan oleh orang-

a t a s obyek a k a n

yang ­dilihat. Kemudian Kaisar Nero, Romawi menggunakan cincin emerland untuk

Cokelat Akhirnya Rilis Album Baru

Sheryl Sheinafia

GRUP band Cokelat akhirnya kembali merilis album terbaru yang diberi judul #LIKE setelah delapan tahun vakum tak mengeluarkan karya baru. Karya ini sekaligus menjadi album kedelapan Cokelat selama 20 tahun berkarya di industri musik Tanah Air. Album #LIKE ini juga pertama kali bagi band

yang terbentuk sejak tahun 1996 itu mengeluarkan secara indie. Hal tersebut tentu merupakan pengalaman baru bagi personel Cokelat yang beranggotakan Jackline (vokal), Edwin (gitar), dan Ronny (bass). “Album ini kami buat secara indie jadi benarbenar seru karena kami harus turun langsung da-

pembaca dan mulai dikenal di kawasan Eropa. Batu pembaca berbentuk bola kaca yang diletakkan di atas obyek yang akan dilihat. Barulah kacamata baca yang sesungguhnya ditemukan oleh pendeta dan ilmuwan Inggris, Roger Bacon pada tahun 1268. Kemudian pada tahun 1275, seorang petua­ lang

lam setiap proses pembuatannya. Bahkan jual albumnya juga akan direct selling pas tur,” kata Edwin. Menurut Edwin, di album baru Cokelat ini berbeda dengan album sebelumnya. Pasalnya dari segi musik, Cokelat memberikan warna baru yang disesuaikan dengan kondisi saat ini. (net/zlf)

orang China. Kacamata mulai menjadi simbol kebangsawanan pada tahun 1700 dimana hal ini berawal dari Raja Philip V dan permaisuri beserta 500 pengawal wanitanya yang menggunakan kacamata dari kulit penyu. Saat itu, kacamata pun menjadi mode di kalangan orang-orang menengah atas di Spanyol. Tahun 1790, kaca mulai digunakan sebagai lensa kemudian juga mulai ada banyak disain frame kacamata. Lensa trifocal untuk melihat dekat, menengah, dan jauh ditemukan oleh John Issac Hawkins pada tahun 1826. (net/zlf )


Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 1 APRIL 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

ALL SPORT

Azarenka Jumpa Kerber di Semifinal Miami Open MIAMI-Victoria Azarenka dan Angelique Kerber melaju ke babak semifinal turnamen tenis Miami Terbuka 2016. Di babak p e r empat final, Kamis (31/3), Azarenka dan Kerber me­

ngalahkan lawan-lawan­ nya dalam pertarungan dua set langsung. Azarenka melaju ke babak 4 Besar setelah mengalahkan petenis Inggris, Johanna Konta 6-4, 6-2 dalam pertaru­ ngan selama 90 menit. Di babak semifinal, petenis Belarusia ini akan menghadapi Ange­ lique Kerber. Petenis Jerman unggulan kedua ini lolos ke semifinal usai mengalahkan andalan tuan rumah, Madison Keys 6-3, 6 - 2 . (net/ pur)

Victoria Azarenka

Rio Haryanto Move On dari Debut Mengecewakan MANAMA-Rio Haryanto tak ingin terlarut dengan hasil mengecewakan di Grand Prix Australia. Pembalap Manor Racing itu siap menatap seri Bahrain dengan mengaku sudah melupakan masalahnya di seri perdana lalu. Pembalap Indonesia pertama di ajang Formula 1 memang menjalani debutnya dengan hasil yang kurang baik. Dalam ba­ lapan yang berlangsung di Sirkuit Albert Park, Melbourne, 20 Maret lalu, Rio gagal finish setelah mobil MRT05 mengalami gangguan driveline. Hasil itu terbilang cukup mengecewakan. Pasalnya, Rio sejatinya bisa bersaing meski memulai balapan dari posisi buncitaki­ bat pe­ nalti di babak kualifikasi. Te r lepas dari

masalah yang menimpanya tersebut, Rio mengaku sudah mendapat banyak pelajaran. Kini, ia cuma fokus menatap seri berikutnya di Sirkuit Internasional Bahrain di mana ia berharap bisa bisa meraih hasil yang lebih baik. “Debut saya adalah pe­ ngalaman yang luar biasa dan sesuatu yang sudah saya tunggu dalam waktu yang lama. Saya coba tidak memikirkan banyak soal gagal melanjutkan balapan kemarin. Ada banyak hal positif dari akhir pekan kemarin dan itulah yang sama petik,” ucap The checkered flag, Kamis (31/3). “Pada tingkat pribadi, saya cukup senang dengan langkah saya dan bagaimana saya bisa menerjemahkan semua yang saya pelajari selama tes ke dalam balapan sesungguhnya. Saya tahu tim kecewa dengan masalah yang muncul dalam balapan saya, tapi itu cuma masalah fokus ke depan dan akan ada banyak lagi hasil yang bisa didapat,” pungkasnya. Di Bahrain nanti, Rio jelas bakal m e n d a pat banyak dukungan seperti la­ yaknya di Australia. Salah satu buktinya sudah ia rasakan k e t i k a langsung dikerubungi Warga Negara Indonesia yang menyam­ butnya di Bandara Internasional Bahrain beberapa hari lalu. (net/pur)

Rio Haryanto

NET

Dejan Buru Trofi untuk Maung Bandung SELANGKAH lagi Dejan Antonic bersama Persib Bandung akan merengkuh titel perdananya dalam turnamen Piala Bhayangkara 2016.

S

ejak masuk menggantikan Djadjang Nurdjaman, ekspektasi bobotoh melihat Persib tetap berjaya otomatis terpusat di pundaknya. Namun pelatih asal Serbia tersebut tidak menyasar kemenangan di laga final sebagai pembuktian kualitasnya. Tapi ganjaran bagi pasukannya yang sudah mati-matian meloloskan Maung Bandung hingga partai puncak. “Saya bukan pelatih yang suka counting trofi-trofi, kalau

Tantan

bisa dapat trofi saya suka tapi saya lebih suka ini persiapan untuk liga. Tapi untuk pemain, kita tim baru hampir 70 persen pemain baru dan ini award besar untuk mereka,” papar pria berusia 47. Menurutnya komposisi skuat yang mayoritas adalah muka baru sehingga saat ini masih dalam proses adaptasi supaya lebih mencair. Namun keinginan yang kuat dari pemain membuat mereka bisa melaju jauh di ajang pramusim sebelum Indonesia Super Cup digelar. Rekrutan anyar yang didaratkan oleh Dejan pun perlahan sudah bisa menyatu dengan tim se­ perti Samsul Arif, Purwaka Yudhi, Juan Belencoso atau Yanto Basna. “Meski kondisi tidak 100 persen tapi saya senang kerja dengan pemain yang ini karena mereka mau main untuk Persib dan untuk semua kita di sini,”

tegasnya. Ayah satu anak itu pun tidak gentar menatap partai final di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (3/4) nanti. Siapapun yang maju ke final menyusul timnya, Dejan sudah siap membawa pa­ sukannya menangis bahagia di penghujung turnamen. “Sebentar lagi kita akan lawan Arema atau Sriwijaya, itu akan berat. Kita sudah main lawan mereka, mereka tahu kita dan kita juga tahu dia. Siapa yang menang kita harus face mereka nanti di Jakarta,” ulasnya. (net/pur)

Dejan Antonic

Tantan Siap Lawan Siapapun di Final BANDUNG-Tantan berpeluang menambah pundi-pundi gelar bersama Persib Bandung setelah menjadi penentu lolosnya tim ke final Piala Bhayangkara. Persib kandaskan perlawanan Bali United dengan skor tipis 1-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (30/3) malam. Bersama Maung Ban­ dung, ini adalah tahun ketiga Tantan di Persib dan mampu membawanya berprestasi di setiap musim. Mulai dari juara Indonesia Super League (2014), juara Piala Presiden (2015), dan selangkah lagi menatap juara Piala Bhayangkara di tahun 2016.

...Tentu enggak menyangka (tiga musim bawa Persib berprestasi), di prinsip Tantan yang penting kerja keras...” Tantan menyatakan tekad untuk terus berjuang hingga meraih gelar juara. Pertandingan puncak adalah partai penghabisan dan

tak tanggung-tanggung untuk juara kembali di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. “Final Insya Allah kita akan kerja keras terus dan akan maksimal. Tentu enggak menyangka (tiga musim bawa Persib berprestasi), di prinsip Tantan yang penting kerja keras, paling utama­ nya selalu menang setiap pertandingan,” beber Tantan ditemui usai laga semi final. Kini, Persib tinggal me­ nunggu pemenang pertan­ dingan semi final lain antara Arema Cronus melawan Sriwijaya FC. Tantan pun tak mau pilih-pilih lawan, ia siap menghadapi salah satu diantara kedua tim tersebut di GBK. “Lawan siapa aja siap. Target gol engga ada, yang penting Persib menang aja cukup,” tukasnya mengakhi­ ri wawancara. (net/pur)


HALAMAN

B6

BISNISLINE

Orang ingin mengerjakan bisnis dengan orang lain yang disukai, Jika orang suka dengan Anda, mereka akan berbisnis dengan Anda" Barbara Corcoran Seorang pengusaha, investor, speaker, konsultan dan penulis

JUMAT, 1 APRIL 2016

Leasing Diduga Hambat Target Pajak Kendaraan

Kantor Pos Gelar Prisma Selfie Contest CIANJUR-Beragam cara dilakukan untuk mendekatkan diri kepada konsumen. Seperti yang dilakukan Kantor Pos Cianjur yang menggelar Prisma Selfie Contest 2016. Selain peserta akan mendapatkan hadiah jutaan rupiah, uniknya setiap peserta yang ikut dalam gelaran ini fotonya akan dicetak di prangko dimana prangko ini bisa berlaku untuk mengirim surat atau kartu pos. Manager Pemasaran Kantor Pos Cianjur Suhana mengatakan, Prisma Selfie Contest 2016 ini digelar dalam rangka sosialisai filateli yakni kegemaran mengoleksi benda-benda Pos seperti prangko, souvenir sheet, sampul hari pertamaan kartu pos. “Prisma merupakan singkatan dari Prangko Identitas Milik Anda, prangko Prisma dapat menampilkan foto atau identias lainnya bisa foto, logo perusahaan, slogan bahkan tanda tangan dan lainnya. Sesuai keinginan pemesan yang di cetak diatas security paper,” papar Suhana kepada “BC”, Kamis (31/3). Prisma kata Suhana, dapat dijadikan sebagai marketing campaign, dipakai sebagai pelunasan pengiriman surat dengan jangkauan seluruh nusantara, serta dapat dijadikan souvenir dan cinderamata bagi relasi atau mitra kerja. “Untuk pembuatan Prisma (Prangko Identitas Milik Anda) bisa mengunjungi kantor pos terdekat. Caranya dengan menyerahkan foto yang ingin di cetak baik melalui flashdisk, handphone atau datang langsung ke kantor pos untuk di foto langsung. Foto juga bisa sendiri, grup atau foto-foto moment yang berharga dan formatnya bisa berupa landscape ataupun portrait dan dalam tempo cepat sudah bisa digunakan,” jelasnya. A d a p u n syarat menjadi pemenang, peserta harus share link foton yang diposting oleh prisma selfie contes 2016 dengan mencantumkan hashtag #prismaselfie2016 dan @kantorposcianjur dan kumpulkan like sebanyak-banyaknya. Jumlah like terbanyak akan menjadi pemenang. (ajo)

TUNJUKKAN-Seorang pegawai Kantor Pos Cianjur menunjukkan leaflet Prisma Selfie Contest 2016.

PELAPORAN objek pajak kendaraan yang berada pada kewenangan leasing diduga menjadi penghambat capaian target pajak kendaraan tahunan secara maksimal.

H

al itu terlihat dari hasil operasi terpadu yang melibatkan pihak terkait dalam sepekan terakhir disejumlah wilayah di Cianjur. Banyaknya penjaminan bukti kepemilikan kendaraan masih dijaminkan mendominasi para wajib pajak yang tidak bisa menyelesaikan kewajibannya. Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Jawa Barat, Wilayah Cianjur, Ahmad Solihat mengatakan, berbeda dengan tunggakan objek pajak kepada leasing yang dikejar untuk membayar kewajiban. Kesadaran objek pajak pada kewajiban pajak kendaraan seringkali dibaikan. Menurut Ahmad, kaitan pencapaian target pajak dengan banyaknya objek pajak yang menjadi penunggak belum bisa dilacak dan mendapat laporan dari pihak leasing.

BERITACIANJUR/MOCHAMMAD ARLAN AKBAR

BAYAR-Sejumlah pengendara (kanan) tengah menyelesaikan administrasi di hadapan petugas gabungan dalam operasi terpadu. Mereka merupakan bagian dari pengendara yang terjaring dalam peningkatan potensi pajak Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Jawa Barat Wilayah Cianjur.

“Setelah ditelusuri, kendaraan objek pajak yang terdata di Kabupaten Cianjur, 25 persen surat kepemilikan kendaraan masih di bawah penjami­nan pihak leasing dan lembaga sejenisnya. Sehingga proses penggalakan pencapaian target melalui upaya yang dilaksanakan terhambat,” kata Ahmad, Kamis (31/3). Selain kewajiban pajak kendaraan milik individu, objek pajak berbadan hukum dengan pemberlakuan aturan kendaraan umum diharuskan berbadan hukum belum

mampu menekan potensi pendapatann pajak kendaraan di Kabupetan Cianjur. “Melalui badan hukum bagi pemilik kendaraan umum sebetulnya pembayaran pajak lebih murah dan mendapat kebijakan khusus sesuai UndangUndang Nomor 22 tahun 2009. Akan tetepi yang tercatat saat sekarang, dari lima ribu lebih kendaraan umum sebagai objek pajak (plat kuning) hanya 117 kendaraan yang sudah berbadan hukum dengan kesadaran pembayaran pajak berkisar 20 persen saja,” katanya.

Selain kendaraan pribadi dan umum, kendaraan pemerintah (plat merah) yang menjadi objek pajak, jumlahnya belum secara detail diketahui. Tidak menutup kemungkinan dari sejumlah kendaraan plat merah itu ada yang digudangkan, sehingga luput dari sasaran pajak. “Berbeda dengan kendaraan kepemilikian anggota kesatuan TNI/Polri yang khusus ditangani oleh lembaga terkait di luar dinas pemerintah daerah. Sejak diberlakukan aturan tahun 2012, plat merah

wajib membayar tunggakan pajak kendaraan, tidak seperti yang diberlakukan sebelum aturan dikeluarkan yang hanya wajib membayar iuran jasaraharja,” jelasnya. Meskipun persentase jumlah kendaraan plat merah 0,50 persen dan kendaraan pribadi1,75 persen dari jumlah kendaraan di Kabupaten Cianjur yang mencapai 3.313 unit, tidak seluruhnya ternyata membayar pajak. “Jumlah objek pajak yang membayar pajak lunas sekitar 1.800 kendaraan,” katanya. (mar)

Electronic City Cianjur Siapkan Program Event dan Promo BERITACIANJUR/SUPARJO

Bisnis Salon Kecantikan Naik 40 Persen

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

PERAWATAN-Seorang pelanggan salon (kiri) tengah mendapatkan proses pewarnaan rambut oleh karyawan Nassila Salon.

CIANJUR-Bisnis usaha salon kecantikan mengalami kenaikan hingga mencapai 40 persen. Hal itu terlihat dengan semakin banyaknya Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) yang meluluskan peserta didiknya dalam waktu-waktu tertentu. Ketua Dewan Perwakilan Cabang Himpu­nan Ahli Rias Pengantin (DPC Harapi) Melati, Nur Ruchi Faridah. Berdasarkan data yang dimilikinya, pada tahun 2010 terdapat 600 pelaku usaha salon. Sedangkan hingga tahun 2016 diperkirakan sudah mencapai 1.000 pelaku usaha salon yang tersebar di 32 kecamatan. “Setiap tahun LKP meluluskan sekitar 200 orang yang rata-rata akan membuka usaha salon di tempat tinggalnya. Ini tidak terlepas adanya peran pemerintah dalam mendorong tumbuhnya semangat kewirausahaan masyarakat dalam program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM),” kata Nur Ruchi Faridah, Rabu (31/3). Menurut perempuan yang juga menjadi Ketua Yayasan LPK Lucky itu, perkembangan usaha kecantikan diakuinya tidak akan pernah mati melainkan akan semakin berkembang mengingat kecantikan merupakan suatu kebutuhan masyarakat yang selalu diperhatikan. Untuk itu penyedia jasa kecantikan akan menawarkan jasanya sewaktu-waktu. Pelaku usaha harus mengetahui setiap perkembangan kecantikan dan melatih keterampilannya agar menjadi nilai jual untuk kepuasan pengguna jasanya. “Jasa perias itu kan dibutuhkan, jadi setiap harinya selalu ada saja pelanggannya meskipun terkadang jasa riasanya ada bulan-bulan tertentu kebanjiran orderan,” terangnya. (usi)

CIANJUR-Dalam rangka menyambut Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 22 April 2016 mendatang, Electronic City Cianjur akan menggelar berbagai kegitan. Salah satunya fashion show batik kategori Sekolah Dasar (SD) yang dijadwalkan akan digelar pada 10 April 2016 mendatang. Dibulan yang sama Electronic City juga akan menggelar lelang produk mulai dari TV LED, hingga handphone. Store Manager Electronic City Cianjur Yadi Sutriyadi mengatakan, gelaran fashion show batik untuk kategori SD ini akan diadakan di empat kota, salah satunya di Cianjur yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 April 2016. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menyambut hari ­Kartini. “Untuk pendaftaran fashion show batik, tidak dipungut biaya alias gratis. Kita tawarkan juga voucher belanja Electronic City jutaan rupiah. Untuk informasi pendaftaran bisa mengunjungi langsung Electronic City Cianjur di Supermal Cianjur,” kata Yadi, Kamis (31/3).

BERITACIANJUR/SUPARJO

MELAYANI-Seorang karyawan Electronic City siap melayani konsumen yang datang untuk berbelanja ataupun hanya sekedar melihat-lihat produk.

Selain fashion show batik, akan dilaksanakan juga lelang produk semua kategori, produk tertentu mulai dari televisi hingga handphone (dengan syarat dan ketentuan berlaku).

“Harga pada lelang produk juga sangat menarik yakni akan dimulai dari harga Rp 200.000. Tentunya produk yang dilelang ini produk-produk pengeluaran terbaru,” katanya.

Bagi yang ingin mengikuti lelang, berlaku bagi warga Cianjur. Mereka bisa melakukan pendaftaran di Customer Care Electronic City dan program lelang produk ini tidak

berlaku bagi karyawan. Selain berbagai program dan promo-promo menarik setiap minggunya, lanjut Yadi, pelayanan dan kenyamanan terhadap konsumen paling ­diutamakan. “Pelayanan yang diberikan kepada konsumen menjadi poin utama kami untuk bisa menggaet konsumen, para karyawan akan memberikan pelayanan sebaik mungkin dan memberikan penjelasan secara detil tentang produk yang diinginkan oleh konsumen,” jelas Yadi. Untuk pembelian produk, bisa dilakukan secara tunai, kartu kredit atau dengan debit. Bisa juga dilakukan dengan kredit ke Spektra dengan persayaratan dan proses cepat. “Untuk memudahkan konsumen tentu kami telah bekerjasama dengan perusahaan pembiayaan, salah satunya dengan Spektra yang apabila konsumen belanjanya dengan menggunakan kartu belanja Spektra prosesnya akan cepat hari ini transaksi hari ini barang bisa dibawa,” pungkasnya. (ajo)

Terkait Penggunaan KPE, Bupati Teken MoU dengan BRI CIANJUR-Bupati Cianjur H. Tjetjep Muchtar Soleh menandatangani perjanjian bersama antara Pemkab Cianjur dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang dihadiri Pimpinan BRI I Ketut Ariawan di gedung Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Jalan KH. Abdullah bin Nuh, Rabu (30/3). MoU (memorandum of understanding) dengan BRI tersebut terkait pembayaran gaji berbasis Kartu Pegawai Elektronik (KPE) dan penggunaan jasa perbankan lainnya. Turut menyaksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Cianjur, H. Oting Zainal Mutaqin, sejumlah asiten

Apa yang kita lakukan merupakan bagian kepedulian pemerintah terhadap PNS.” HUMAS PEMKAB

TEKEN-Bupati Cianjur H. Tjetjep Muchtar Soleh (kiri) tengah menandatangani MoU (memorandum of understanding) dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) terkait pengunaan Kartu Pegawai Elektronik (KPE).

daerah, staf ahli dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dalam MoU yang ditandatangani bupati dan pihak BRI itu diantaranya mengenai Kartu Pegawai Elektronik adalah kartu penyedia informasi data Pegawai Negeri Sipil yang akurat untuk keperluan perencanaan, pengembangan, kesejahteraan dan pengendalian. Selain itu juga sebagai media penjamin identitas Pegawai Negeri Sipil dalam pemberian layanan yang terkait pada kesejahteraannya. “Apa yang kita lakukan merupakan bagian kepedulian pemerintah terhadap PNS,” kata bupati. (bis)

Fir


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 JUMAT, 1 APRIL 2016

Seorang PNS di Kelurahan Dipecat, Tiga Disanksi Berat

... Tarif Angkot Turun Rp 100 DARI HALAMAN B1...

Saat ini, lanjut dia, pihaknya sudah mulai melakukan sosialisasi pada supir angkutan umum untuk menurunkan tarif, walaupun tidak seberapa. “Memang kalau tiga per­ sen dari Rp 500, jadinya Rp 100 saja kurang. Tapi itu pa­ tut diwajarkan. Pasalnya kebutuhan angkot juga bukan hanya BBM saja, ada oli yang

harganya tetap, ada sparepart dan lainnya,” ungkapnya. Terpisah, Ketua Organisasi Angkutan Daerah (Organda) Kabupaten Cianjur Endang Sumardi mengatakan, sampai saat ini belum ada keputusan apapun untuk penurunan tariff. Namun kalau memang sudah diputuskan, pihaknya mengaku setuju. “Biasanya untuk penurunan ataupun kenaikan tarif, sebelumnya akan ada

rapat koordinasi terlebih dahulu. Untuk saat ini belum ada koordinasi apapun. Tapi secepatnya mengenai penuruan tarif ongkos bersamaan dengan turunnya harga BBM,” paparnya. Sementara itu, penurunan harga Premium tidak mempengaruhi pasokan BBM jenis tersebut di SPBU. Seperi diungkapkan Wakil Penasihat SPBU AlMa’soem Dendi Supriadi.

NET

CIANJUR-Empat orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Cianjur mendapatkan sanksi berat, satu diantaranya dipecat. Mereka terbukti lalai dalam menjalankan tugas selaku PNS di instansinya masing-masing. Seorang PNS yang dipecat merupakan pegawai kelurahan di Kecamatan Cianjur. Ia sudah 46 hari berturut-turut tidak melaksanakan tugas tanpa alasan yang bisa dipertanggungjawabkan. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cianjur, Cecep Sobandi melalui Kepala Bidang Pembinaan Disiplin dan Penghargaan, Deden Supriyadi, mengungkapkan proses pemecatan terhadap PNS yang tidak melaksanakan tugas itu dilakukan dengan ber­ bagai proses. PNS yang bersangkutan sempat dipanggil, namun tidak juga datang. “Ini salah satu bentuk sanki berat yang diberikan kepada PNS. Kewenangannya ada di Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) yaitu bupati. Penjatuhan sanksi tersebut setelah PNS yang bersangku-

Tidak tuntasnya persoalan pengangkatan K2, para honorer pun meminta agar Menteri Yuddy untuk mundur. “Menpan tidak tegas terhadap nasib K2. Padahal sebelumnya dirinya pernah berjanji akan mengangkat K2 mulai tahun 2016, namun sampai saat ini tak ada kabar,” ucapnya. Terkait dengan kepastian na-

sib honorer K2, pihaknya me­ngaku sering koordinasi dengan FHK2I pusat. Sementara ini, dikatakannya, terkait dengan persoalan gaji, pihaknya sudah mengajukan untuk dianggarkan dari APBD serta mengajukan penggajihan dari dana provinsi. “Kita sudah berkomunikasi dengan PGRI Jawa Barat. Pihaknya sudah membuat jadwal untuk

pertemuan K2 dengan Gubernur Jawa Barat. Rencananya, perwakilan K2 di seluruh kabupaten/kota di Jabar akan mengadakan pertemuan dengan gubernur pada pertengah April mendatang untuk membahas ini,” katanya. Terpisah, salah sorang K2 yang mengajar di SDN Sukalaksana Kecamatan Sukana­ gara mengatakan, sangat berharap besar Menpan-RB

segera memberikan kepastian untuk pengangkatan K2. “Setidaknya kita jangan hanya diberikan harapan saja. Harus ada keputusan tegas, kalau memang perlu membuat payung hukum, semisal, pengangkatan baru akan dilakukan tahun 2017, maka jelaskan dengan tegas. Kalau ada kejelasan, setidaknya kita tidak terus menunggu tanpa kepastian,” katanya. (asr)

produksi dan pemanfaatan hasil panen. Karena dampak dari produksi berkaitan de­ ngan pemasaran yang sekarang

muncul, beras pandan wangi yang berlabel tetapi keasliannya diragukan. “Selama ini pembiakan dan pengembangan pandan wangi lebih banyak disupport oleh Dinas Pertanian dan dan Tanaman Pangan Provinsi Jabar. Pemkab Cianjur melalui OPD teknis belum merespon baik pencapaian tujuan yang dilaksanakan secara optimal. Dengan begitu harus ada peran kerjasama yang baik yang peduli terhadap varietas pemuliaan padi pandan wangi, seperti pemenuhan kesejahteraan bagi petani dan kelompok tani pandan wangi di Cianjur,” ungkapnya. Ditambahkannya, pada bidang penelitian, pemurnian varietas pandan wangi bisa dilaksanakan lebih baik de­ngan melakukan upaya dikembangkan melalui cara penanaman organik. Sehingga kata dia, bidang produksi panen bisa memiliki nilai jual lebih tinggi yang dapat dipasarkan kepada konsumen. (M. Arlan Akbar/“BC”)***

maan laporan lapangan, oleh aparat desa dan masyarakat dijalankan lewat musyawarah. Jadi sebagai pejabat penentu kebijakan wilayah, kepada masyarakat harus terbuka dan respon dengan laporan, ikut ­ andil dalam aksi terencana pada program. “Wilayah kelurahan kami memiliki potensi besar pada pengembangan ekonomi kreatif dan usaha kecil dan

mikro. Sementara bidang keamanan antara petugas kelurahan dan perangkat masyarakat setempat sa­ ling berkoordinasi menjaga ketertiban wilayah. Penting sekali antara pemerintah kelurahan dan masyarakat berkoneksi dengan baik. Agar rencana program kelurahan dan pelaksanaan bisa diketahui dan mendapatkan hasil optimal,” jelasnya. (mar)

DARI HALAMAN B1...

ILUSTRASI

han tanaman sudah bagus. Meskipun begitu, persoalan lain muncul kaitan aspirasi petani tentang penyerapan

... Aktif Libatkan Masyarakat DARI HALAMAN B1...

Akan tetapi, kebijakan dan arahan tugas dan manajemen pegawai yang baik, tidak akan berpengaruh ideal jika tidak melibatkan aktifnya peran masyarakat. “Maju tidaknya program dan pendorong peningkatan mutu serta kualitas bergantung dari siapa yang melaksanakan instruksi kewena­

ngan. Masyarakat Kelurahan Muka yang berada di wilayah perkotaan lewat program baik dan memiliki visi membangun cukup antusias dengan peme­ rintah kelurahan. Untuk itu kami memfasilitasi serta ikut mendampingi program yang dilaksanakan kepada masyarakat,” ungkapnya. Rata-rata, pembenahan dan keluhan atau gagasan yang disampaikan dari peneri-

Pelaksanaan UN SMA/SMK Diharapkan Lancar

NET

... Kurang Dukungan, Kesejahteraan Petani dan Harga Jual Jadi Soal Sedangkan, seluruh produksi lahan kisaran 15 ha, meliputi Jambudipa, Ciwalen dan Sukamulya. Sebetulnya, dikatakan Yusup, kepedulian menanam varietas padi pandan wangi oleh para petani tinggi. Tetapi kelemahannya setelah panen masih belum bisa menentukan harga jual sebab petani kebingunan untuk menjual pada koperasi atau tengkulak menunggu harga yang cocok. Patokan harga, sambung dia, kisaran panen patokannya Rp 7.500 per kilogram, karena masa tanam yang lama dan resiko produksi hasil padi tinggi. Petani pandan wangi tidak ingin merugi hanya de­ ngan menanam varietas pandan wangi. Konsultan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jabar, Aan Andang Darajat, dari Pemulia Tanaman Padi Balai Besar Padi, Sukamandi, Jabar menerangkan, fisik perkembangnan pertumbu-

aknya PNS itu menjalankan tugas sebagaimana yang diatur dalam undang-undang. Tidak bisa ­seenaknya dalam menjalankan tugas. Ini konsekuensi yang harus diambil ketika menjadi PNS,” papar Deden. Tidak hanya pemberian sanksi berat, sejumlah PNS juga terkena sanksi sedang dan ringan. Hanya saja untuk pemberian sanksi sedang dan ringan kewenangannya ditingkat pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masingmasing. “Ada saja yang melanggar dan dikenai sanksi baik sedang ataupun ringan. Semua itu kewenangannya di OPD masing-masing. Sejauh ini tidak ada laporan berapa jumlahnya yang terkena sanksi, karena kebijakannya di OPD,” kata Deden. Pimpinan OPD juga bisa dikenakan sanksi kata Deden, jika tidak menjatuhkan sanksi kepada bawahannya yang melanggar ketentuan PNS. “Bisa saja pimpinan OPD yang terkena sanksi, kalau tidak bisa melakukan pembinaan terhadap bawahannya yang melanggar dan sanksi itu kewenangan PPK,” jelasnya. (bis)

Dikatakannya, persediaan Premium mencapai 15.000 liter per harinya. “Tidak ada penambahan pasokan, meski informasinya harga BBM jenis Premium turun. Permintaan baru akan naik, jika kondisinya peme­ rintah menetapkan kenaikan harga. Kalau penurunan, stabil, bahkan cenderung menurun, karena di sini, kita tidak menjual Premium ke penge­ cer,” tandasnya. (asr)

... Nasib Digantung, K2 Ancam Demo DARI HALAMAN B1...

tan melalui serangkaian proses kepegawaian,” kata Deden, kepada wartawan, kemarin (31/3). Deden menyebutkan, selain pengenaan sanksi pemecatan, sejumlah PNS juga terkena sanksi berat lainnya seperti penurunan pangkat dan demosi. Mereka melakukan pelanggaran yang berat sehingga harus dijatuhkan sanksi hukuman. “Ada tiga orang PNS yang terkena sanksi berat penurunan pangkat dan demosi. Dari tiga ­ PNS itu sudah melalui proses di ­Inspektorat Daerah (Irda) Kabupaten Cianjur, ada hasil pemeriksaanya,” kata Deden yang tidak mau menyebut nama PNS yang bersangkutan. Ketiga PNS yang terkena sanksi berat itu, diantaranya penurunan pangkat tiga tahun satu orang di Kelurahan Muka Kecamatan Cianjur, pembebasan jabatan dari eselon IV di Kelurahan Pamoyanan dan yang demosi satu orang dari Kecamatan Bojongpicung ke Kecamatan Mande. “Ini sebuah pembelajaran kepada seluruh PNS. Sudah selay-

CIANJUR-Pelaksanan ujian nasioal (UN) SMA/SMK dan sederajat yang akan digelar serentak pada 4 April mendatang diharapakan dapat berjalan lancar. Sekreatris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupa­ ten Cianjur, Jumati, me­ ngatakan jumlah siswa yang mengikuti UN tahun 2016 meningkat 50 persen dari tahun sebelumnya dengan jumlah peserta UN tahun ini sebanyak 21.604 siswa.

“Untuk tahun ini yang melakukan pengawasan langsung oleh guru-guru dari Cianjur tidak melibatkan pengawas dari universitas layaknya beberapa tahun ke belakang,” kata Jumati, kepada “BC”, kemarin (31/3). Jumati menyatakan sangat siap dengan pelaksanaan UN. “Berbagai persiapan, terutama hal teknis telah kami koordinasikan dan komunikasikan. Jadi untuk

pelaksanaan kami sudah sangat siap,” ucapnya. Jumati berharap, tidak ada keterlambatan soal atau kekeliruan nomor peserta UN yang dapat menghambat pelaksanaan UN. “Kami sudah melakukan pengecekan beberapa kali untuk no peserta dan untuk pendistribusian soal untuk wilayah selatan akan dilakukan sehari sebelum pelaksanaan,” katanya. Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kab. Cianjur, Tika Latifah me­ ngatakan, pihaknya akan melakukan pemantauan langsung kegiatan UN pada hari pertama pelaksanaan. Hal itu, ujar Tika, untuk melihat jika terjadi kendala dalam pelaksanaan UN. “Rencananya semua anggoata Komisi IV DPRD Kab. Cianjur akan melakukan pemantauan langsung di hari pertama, sehingga kalau ada kekurangan atau tidak berjalan dengan mulus bisa dilakukan evaluasi agar hari selanjutnya bisa lebih baik lagi,” ujar Tika. (asr)

Pemprov Siap Fasilitasi Poktan Ikan C I A N J U R -Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakanlut) Provinsi Jabar siap memfasilitasi kelompok tani (Poktan) ikan yang belum memiliki badan hukum. Pasalnya, sesuai de­ ngan UU No 23/2014 setiap poktan ikan wajib berbadan hukum untuk bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah. Kasi Pengolahan Ikan Disnakanlut Provinsi Jabar, Ratih Budi menyebutkan, tahun 2016 Pemprov Jabar memfasilitasi ribuan poktan ikan yang ada di wilayah Jabar agar memiliki legalitas atau badan hukum. “Dari 28 kota/kab di Provinsi Jabar jumlah poktan ikan dan pembudidayaan mencapai 80 ribu poktan. Kali ini provinsi akan memfasilitasi pembuatan badan hukum untuk 4000 pengolah ikan dan juga kelompok tani ikan di Jabar,” tutur Ratih, kepada “BC”, kemarin. Namun, diungkapkan Ratih, pihaknya tidak dapat menyebutkan jumlah poktan ikan di Kabupaten Cianjur yang mendapatkan fasilitas tersebut. “Tergantung nanti dilihat ajuannya dan mana yang sudah ses-

BERITACIANJUR/ASRI FATIMAH

uai dengan standar untuk membuat badan hukum,” ­ungkapanya. Kabid Perikanan Disnakanlut Kabupaten Cianjur, Tata menjelaskan, poktan ikan dan pengolahan ikan di Kabupaten Cianjur sebagian besar belum memiliki badan hukum. Akibatnya, mereka kesulitan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah. “Untuk membuat badan hukum persatu kelompoknya bisa memakan biaya mencapai Rp 4 hingga Rp 5 juta dan dirasa itu akan sa­

ngat menyulitkan kelompok tani ikan,” jelas Tata. Sementara itu, Ketua Poktan Ikan Hias, Awaludin menuturkan, dirinya menyambut baik rencana pemprov untuk memfasilitasi poktan agar memiliki legalitas. “Memang kami pembudidaya ikan masih banyak membutuhkan bantuan bibit dari pemerintah untuk bisa terus membudidayakan ikan di Cianjur, pasalnya saat ini jumlah ikan hias di Cianjur masih terbilang sedikit,” tutur Awal. (asr)

... Pengalaman yang Paling Utama DARI HALAMAN B1...

Pasalnya, hal tersebut tidak bisa dibeli dengan apapun. Selain itu, dia juga memiliki keahlian di bidang seni. Keahliannya ini dibuktikan dengan prestasinya yang te­

ngah menjuarai pupuh Sunda pada tahun 2007 silam di tingkat kabupaten. Tidak hanya itu, diam-diam Siti, yang saat ini duduk di bangku kelas IX SMK Asha­ bulyamin, memiliki hobi menyanyi. Walaupun diakuinya suara yang ia miliki tidak

begitu bagus, namun karena dengan bernyanyi bisa melepas rasa penat yang dirasakan. “Saya juga suka baca, terutama novel. Karena hobi ini juga, saya mulai sedikit demi sedikit mencoba untuk me­ nulis fiksi,” paparnya. (asr)


JUMAT, 1 APRIL 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Eva Tinggalkan Lapangan Hijau

MANTAN dokter tim Chelsea, Eva Carnerio akhirnya benar-benar meninggalkan dunia sepak bola. Eva terbang ke Gibraltar untuk bekerja di sebuah klinik setelah statusnya dibekukan Chelsea.

DEMI NEYMAR

REAL MADRID akan kembali menargetkan Neymar di bursa musim panas. Florentino Perez dikabarkan bakal melepas bintang club Cristiano Ronaldo, demi mendapatkan tanda tangan bintang Barca tersebut.

P

residen Real ­Madrid, Florentino Perez bakal melepas bintang terbesar klub, Cristiano Ronaldo, demi membujuk pemain asal Brasil untuk pergi dari Camp Nou dan bergabung dengan Madrid di musim panas mendatang. Kabar ini muncul hanya beberapa hari menjelang laga Clasico, yang akan memperte-

mukan Madrid dan Barcelona di Camp Nou akhir pekan ini. Tim ibu kota akan datang mengusung misi dendam, usai di pertemuan pertama sempat menelan kekalahan 0-4 di kandang sendiri. Neymar sendiri sebelumnya dikabarkan akan segera mengikat kontrak anyar dengan Barcelona, yang bakal membuatnya bertahan hingga 2021 mendatang. Namun hal tersebut rupanya tak menghalangi Real Madrid, yang kabarnya siap untuk melepas Ronaldo demi menebus klausul pelepasan kontrak mantan bintang Santos tersebut.

NEYMAR VS C RONALDO STATISTIK MUSIM 2015-2016 Neymar

26 101

C Ronaldo

Menit Bermain

Menit Bermain

2419

2700 Main Tembakan

30 160

27

Gol

28

10

Umpan

8

33

Pelanggaran

19

Ronaldo sendiri diklaim tengah masuk radar transfer beberapa klub top Eropa seperti PSG dan Manchester United, meski usianya sudah memasuki 30 tahun. Sosok Cristiano Ronaldo tak tergantikan sejak kali pertama menginjak rumput Stadion Santiago Bernabeu, pada musim panas 2009. Ia selalu identik dengan Real Madrid, dan tak heran jika Madridistas memberi label ikon, menggantikan nama Raul Gonzalez. Namun seperti halnya sang senior, kiprah Ronaldo mulai mendapat sorotan negatif, terutama sepanjang musim ini. Saat ini CR7 masih produktif, setidaknya di antara para pemain lain. Sayang, jika dilihat dari data, performa pesepakbola

berkebang- saan Portugal tersebut, mulai menurun. Beberapa pihak menilai keberadaan Ronaldo di Real Madrid tinggal menunggu hari. Ronaldo, yang berhasrat kembali ke Inggris, dianggap mulai tak lagi bugar pada setiap pertandingan. Satu faktor yang disebut-sebut menandai penurunan performa Ronaldo adalah usia. Angka tak bisa berbohong, dan hal tersebut bisa menjadi sinyal utama seorang pemain akan memasuki fase negatif. (net/Yadi Haryadi/�BC�)***


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.