Berita Cianjur - Gadai Kalung Emas demi Buku Paket

Page 1

ECERAN RP 3.000,LANGGANAN RP 60.000,- /BULAN

EDISI 529 THN IV

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

KAMIS, 9 NOVEMBER 2017

KICKOFF!

UJIAN YANG SEBENARNYA Timnas Inggris akan menguji kesiapan diri mereka pada akhir pekan ini. Mereka akan menantang sang juara Dunia, Timnas Jerman di partai uji coba pada hari Sabtu (11/11/2017) dini hari nanti. Seperti yang sudah diketahui, Timnas inggris berhasil memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2018 nanti. Mereka tidak terkalahkan di 10 pertandingan kualifikasi Grup F sehingga mereka lolos ke Rusia sebagai pemuncak klasemen. BACA HAL BC11

PK se-Jabar Tolak Ridwan Kamil, Golkar Cianjur Patuh? KETUA DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur Tb Mulyana Syahrudin menegaskan, pihak­ nya tetap patuh pada putusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP)

Partai Golkar. Hal tersebut diungkapkannya menanggapi adanya ratusan pengurus kecamatan (PK) dan pengurus desa (PD) Partai Golkar di Jawa Barat, yang menolak pencalonan Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar 2018.

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Info Iklan

08170024444

Katanya Disdik Melarang, Tapi Faktanya Masih Terjadi dan Memberatkan Orangtua Murid

Gadai Kalung Emas demi Buku Paket KATANYA jual beli buku dan lembaran kerja siswa (LKS) di tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) itu dilarang, tapi kok praktiknya masih ada?

Y

a, pernyataan pelarangan jual beli buku paket yang dikatakan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Cianjur, Cecep Sobandi, hanya membuat jengah masyarakat saja. Bahkan publik beranggapan, perkataan Kadisdik akan menindak dan melarang keras serta pengakuan tak pernah terlibat dalam masalah jual beli buku paket, hanya upaya menghindar dari pandangan negatif saja. Betapa tidak, fakta di KE HALAMAN BC7

KARIKATUR: NANDANG S

KE HALAMAN BC7

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

9-10 November 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:03 04:03

11:38 14:56 17:50 19:03 11:38 14:57 17:50 19:03

Ingin menambah modal usaha atau Ingin mengembangkan usaha? bjb Kredit Mikro Utama untuk solusi kebutuhan Anda!

Kang BeCe

BORNEO FC 2 VS 1 PERSIB

Tumbang di Bontang, Nasib Persib Belum Jelas, Umuh Diskors SKUAD Persib Bandung masih belum bisa bangkit dari keterpurukan. Bertandang ke Stadion Mulawarman, Bontang, Rabu (8/11/2017), Maung Bandung kembali menelan pil pahit kekala-

han setelah ditaklukkan Pusamania Borneo FC 1-2. Meski menguasai jalannya pertandingan, namun Persib hanya mampu satu kali membobol gawang lawan melalui sepakan keras Billy Kerap di menit 70. KE HALAMAN BC7

Asep Edwan Ketua Komisi Disiplin PSSI

BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

HANGUS - Kondisi rumah milik Yusuf (63), di Kampung Gegerbitung, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, usai dilalap api pada Rabu (8/11/2017) dini hari.

HUJAN SANKSI GUYUR SI MAUNG: Tak hanya hancur lebur karena terpuruk di Liga 1, namun Persib pun banyak berhadapan dengan masalah kedisiplinan. Sanksi yang diberikan kepada Persib cukup beragam, mulai dari protes berlebihan dari ofisial tim, ulah suporter yang masih menyalakan flare di stadion, hingga panpel yang dianggap tidak bisa mengatur suporter. KE HALAMAN BC7

KARIKATUR: M YANUAR G

Hukuman belum diputuskan. Meskipun hasil sidang sudah ada tapi masih perlu pendalaman lagi menurut kami. Ada banyak kejadian. Ada Vujovic memaki wasit, kartu merah. Lalu ada orang yang menyuruh mogok, lemparan botol, penyalaan flare. Untuk Persib yang berhenti bermain, kasusnya ada beberapa versi. Ada yang mengatakan mogok dan ada yang mengatakan sedang berdiskusi,

Terlelap Tidur, Rumah Ludes Terbakar, Motor dan Mobil pun Dilalap Api

RUMAH milik Yusuf (63), di Kampung Gegerbitung, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku ludes setelah dilalap api, Rabu (8/11/2017) dini hari. Selain menghanguskan rumah, musibah kebakaran yang terjadi sekitar pukul 01.00 Wib itu, juga membakar satu unit sepeda motor, dan satu unit mobil Toyota Kijang GLX. Tak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian materil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Berdasarkan informasi, ppi pertama kali muncul di bagian atap rumah, dan langsung merembet ke seluruh bagian rumah dan membakar seluruh barang yang ada disekitarnya. KE HALAMAN BC7


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

KAMIS, 9 NOVEMBER 2017

Aku Pancasila dan Aku Bingung

DULU, barangkali hampir semua warga Indonesia ketika disebut angka 212 akan teringat dengan Wiro Sableng. Akan tetapi, 2 Desember 2016 mengubah segalanya.

S

etelah sebelumnya turun ke jalan pada tanggal 4 November 2016, tujuh juta umat Islam (menurut sebagian klaim) berunjuk rasa besar besaran di Bundaran HI menuntut gubernur DKI Jakarta saat itu Basuki Tjahja Purnama untuk diproses hukum atas dugaan penistaan agama. Hampir setahun sudah berlalu, dan angka 212 memiliki makna baru yang terasosiasi dengan Aksi Bela Islam (ABI). Antara serius dan kelakar, ada yang bahkan mewacanakan 2 Desember menjadi hari kesaktian Pancasila yang baru. Bagaimana tidak? Tanggal 1 Oktober menjadi hari kesaktian Pancasila dengan konteks pasca-G30S PKI. Tapi sekarang wacana-wacana mulai beredar untuk mempertanyakan kembali apakah betul PKI dan komunisme adalah bertentangan dengan Pancasila. Kini dalam rangkaian kasus penistaan agama, larangan memilih pemimpin non-Muslim, pembubaran ormas tanpa melalui ­pengadilan, barangkali inilah ujian terbesar kepada Pancasila. Prof Henning Glaser dari Thammasat University mengatakan bahwa Pancasila sangatlah unik. Menurutnya, Pancasila bisa

menyatukan bangsa Indonesia karena ia merupakan semacam ‘wadah kosong’ yang dapat diisi apa saja. Barangkali beliau memang betul, karena dari awal berdirinya Indonesia saja ada banyak konsep Pancasila yang berbeda dari Sukarno, Natsir, bahkan Aidit. Akan tetapi, kita boleh bertanya juga: apakah ‘wadah kosong’ ini betul merupakan pemersatu? Ataukah ini justru akan membuat bingung? Misalnya saja, selama ABI dan pemilihan gubernur DKI Jakarta, sebagian kalangan berteriak bahwa ‘tidak boleh menunggangi isu agama untuk kepentingan politik’. Mungkin membingungkan dan menimbulkan pertanyaan, mengapa ketika para kandidat pilgub mulai menjual janji-janji dalam hal ekonomi dan kesejahteraan, malah tidak ada yang berteriak ‘tidak boleh menunggangi isu ekonomi dan kesejahteraan untuk kepentingan politik’. Padahal alasannya jelas, karena suara tadi adalah berdasarkan konsep manusia menurut August Comte. Comte mengatakan bahwa manusia yang paling maju adalah mereka yang berpikir positivis, yaitu berdasarkan hal-hal konkrit materialistis. Di sisi lain, manusia yang masih ber-

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. |Direktur Utama Anton Ramadhan. |Pemred: Gia Gusniar. |Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Rustandi Zaelani. |Redaktur: Mustofa, Rustandi Zaelani. |Asisten Redaktur: Angga Purwanda. |Reporter: Muhammad Karnawan, Apip Samlawi. |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. |Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. |Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. |Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby |Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna |Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha |Divisi Iklan: H. Heryanto. Renny Kasmiati. Fauzi |Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. |Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. |Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. Alamat Kantor Redaksi/Sirkulasi: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. |No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU SELURUH MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT MENGENAKAN TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA TUGAS ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER ATAU

Harga Iklan Resmi Harian Umum Berita Cianjur a Iklan Kolom Display / Banner / X Banner : - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk - Halaman 1 Bawah: Rp 50.000/mmk - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 32.500 /mmk a Iklan Advertorial : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk a Iklan Layanan Masyarakat / Sosial / Dukacita (Obituari) - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk - Halaman Black White Rp 20.000/mmk a Iklan Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 35.000/mmk a Iklan Super Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 33.000/mmk - Halaman Black White : Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

pikir dengan menggunakan agamanya adalah manusia yang paling primitif. Perdebatan filosofis tentang kebenaran konsep ini bisa panjang. Tapi apakah pola pikir ini sesuai dengan Pancasila, yang menempatkan “Ketuhanan Yang Maha Esa” sebagai sila pertama? Masih bingung kita memikirkan jawabannya, ternyata kita dapati orangorang yang sama malah mulai berteriak “Aku Pancasila” dalam isu lain yaitu soal Perppu Ormas. Rasanya ada yang agak janggal? Dua sisi perdebatan pada kasus penistaan agama pun menyitir Pancasila, dengan pertanyaan utama yang besar: apakah menista agama adalah bersesuaian dengan Pancasila? Sebagian kalangan berpendapat bahwa jelas tidak, hingga Mahkamah Konstitusi dulu pernah menolak membatalkan Pasal Penistaan Agama dan kini Pengadilan Negeri Jakarta Utara memberi vonis 2 tahun pada gubernur Basuki. Sebagian kalangan lainnya tampaknya berpendapat bahwa Pancasila membutuhkan masyarakat yang bebas menista agama lain. Memang tampak tendensius pernyataan ini, tapi barangkali Pasal Penistaan Agama memang membutuhkan kajian lebih lanjut. Di luar perdebatan dalam masalah kebebasan berekspresi, yang tentu ada batasnya menurut konstitusi. Banyak pihak mengkhawatirkan perumusan pasal yang kurang jelas, dan

barangkali kekhawatiran itu ada benarnya. Pancasila kembali diuji ketika gubernur DKI terpilih Anies Baswedan menggunakan kata ‘Pribumi’ dalam pidato pertamanya. Sebagian kalangan menuding ­ bahwa Anies bersifat diskriminatif, rasis, dan bertentangan dengan ‘kebinekaan’. Kalangan ini menarik sekali sebetulnya. Sebelumnya, kalangan yang sama pernah mendukung seorang pejabat publik yang terkenal dengan kekasaran lisan-

pantas’. Anies tidak mendapatkan kesempatan untuk dilihat dulu kinerjanya, ataupun prasangka baik sebagaimana yang didapatkan oleh Megawati Soekarnoputri dan Susi Pudjiastuti yang tidak terlalu lama sebelumnya juga menggunakan istilah ‘pribumi’. Kalangan ini pun bingung dan tidak melihat konteks penggunaan kata ‘pribumi’ dalam pidato Anies secara keseluruhan, yang jelas tidak berbicara masalah rasial. Padahal, sebe-

ILUSTRASI/ NET

nya dengan dalih bahwa toh kerjanya bagus. Padahal ‘beradab’ adalah konsep kemanusiaan menurut Sila Kedua, dan karakteristik pemimpin adalah ‘hikmat kebijaksanaan’ menurut Sila Keempat. Tiba-tiba kalangan ini berubah pikiran seketika saat calon gubernur yang tidak mereka sukai menggunakan kata yang ‘tidak

l u m ny a kalangan yang sama mengkritik kriminalisasi penistaan agama karena harusnya peserta ABI memperhatikan konteks. Kritik ini memang betul, karena perlu diingat sekali bahwa ucapan kontroversial gubernur Basuki terjadi sedang melakukan penyuluhan budidaya ikan di Kepulauan Seribu. Beda dengan Anies Baswedan

yang tidak ingin rakyat Indonesia ekonominya didominasi oleh asing. Pancasila kembali diuji ketika datang Perppu Ormas yang kemudian disahkan menjadi UndangUndang oleh DPR. Saat itu, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menjadi korban pertama. Membingungkan sekali bagaimana naratif dibangun, yaitu bahwa diperlukan sebuah hukum untuk melarang ormas yang bertentangan dengan Pancasila. Padahal, larangan ormas bertentangan dengan Pancasila sudah ada di UU Ormas yang lama. Yang berbeda adalah bahwa pembubaran ormas kini tidak lagi melalui mekanisme pengadilan. Ironis dan membingungkan sekali bahwa kalangan pendukung kebijakan inilah yang dulu menolak kriminalisasi penistaan agama terhadap gubernur Basuki dengan dalih Hak Asasi Manusia. Kini, mereka ganti mengangkangi HAM dengan menihilkan peran peradilan dalam membatasi hak berserikat yang merupakan hak konstitusional. HTI pun tentu bingung dengan tuduhan anti-Pancasila ini. Dari dulu mereka selalu mengadvokasi sistem negara baru (yaitu kekhilafahan), dan konsisten pula taat pada hukum Indonesia selama sistem baru tersebut belum terlaksana. Dengan segala keajaiban pemikiran mereka, HTI selalu k ­ onsisten dari awal dan dengan pemikiran tersebut mereka mendapatkan izin berdiri. Betapa bingungnya HTI ketika rencana

­ emerintah membubarkan p mereka diumumkan oleh seseorang yang dulu pernah hadir dan memberi sambutan di acara HTI. Apakah memang Pancasila adalah membingungkan? Ataukah kita saja yang bingung? Presiden Joko Widodo melalui Perpres Nomor 54 tahun 2017 membentuk Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP). Berbeda dengan Pancasila model era orde baru dulu, UKP-PIP merangkul pihak-pihak dari berbagai kalangan dan aliran pemikiran. Tentu saja mudah menyebut beberapa kelompok pemikiran yang tidak terrepresentasikan dalam tim tersebut, tapi tentu ini merupakan kemajuan dan bolehjadi merupakan upaya yang baik. Akan kita lihat bagaimana hasil dari tim ini, bagaimana perumusan Pancasila yang akan dihasilkan. Apakah UKP-PIP bisa memberi titik terang pada kebingungan kita dalam memaknai Pancasila? Apakah ia bisa membentuk konsep Pancasila yang konkrit dan benar-benar dapat mengakomodasi ke‘bineka’-an dan ke-‘tunggal ika’-an secara seimbang? Ataukah akan dihasilkan Pancasila bernapas diktator sebagaimana P4 orde lama yang hanya dikemas lebih cantik saja (atau ‘ganteng’, karena dominan diisi pria)? Mari kita lihat dan amati perkembangannya. (*) Oleh : Fajri Matahati M Dosen Departemen Hukum Internasional, Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada

(Politik) Pernikahan dan Relawan

ISTILAH pernikahan politik dan politik pernikahan sejatinya serupa, namun tak sama.

JIKA menggunakan kaidah pendefinisian, pernikahan politik didasarkan sebagai sebuah proses terjalinnya akad ikatan kekeluargaan antara dua aktor politik, disadasarkan atas kepentingan politik dan bertujuan politik. Ada banyak tokoh politik yang menikahkan dengan politisi yang lain, baik sebagai subjek maupun objek. Semisal ketua partai menikahkan putrinya dengan ketua partai lain. Bisa sangat mungkin atas dasar itu terjadi konsolidasi politik. Sedangkan pernikahan politik, bisa saja didefinisikan sebagai aktivitas pernikahan yang di bernilai politik atau di politisasi. Sejatinya pernikahan politik sudah ada sejak dahulu, terlebih jaman kerajaan. Putri dipersunting pangeran, raja meminang ratu dan seterusnya. Setelah simpul itu berhimpun, kerjaan bubar sisanya masih ada. Bersama lahirnya demokrasi maka munculah namanya dinasti politik. Penulis tidak akan membahas dinasti politik dan sistem politik, karena cita rasanya pasti alur politik genetik. Dalam kesempatan ini, penulis ingin memberikan pandangan pada pola relasi antar aktor dalam perspektif komunikasi politik. Tepat tanggal 6 November 2017 puteri satusatunya Presiden Jokowi Kahiyang Ayu menikah dengan pujaan hatinya, seorang pria batak Bobby Afif bermarga Nasution. Ikatan mulia dari dua latar belakang yang berbeda, cukup

mewakili bahwa misteri jodoh adalah kehendak Tuhan. Kita tidak pernah tau siapa dan dengan cara apa jodoh akan datang. Begitulah adanya. Publik ikut mengamati, terlebih sorot mata kamera, goresan tinta jurnalis dan suara penyiar radio riuh memberitakan pernikahan tersebut sejak awal hingga akhir. Tentu saja, tasbihnya karena yang menikah adalah putri presiden RI ke 7. Disiarkan secara langsung para reporter berlomba menggunakan baju kebaya dan beskap. Macam motifnya, ragam jenisnya. Kita sadari pernikahan yang ‘termediasi’ seperti ini bukan yang pertama, sebelumnya ada Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan dua anaknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Annisa Pohan di Istana Bogor dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dengan Siti Ruby Aliya Rajasa (Aliya) Rajasa di Istana Cipanas. Lazimnya sebuah pernikahan, tentu ada pesta dan dihadiri undangan. Pun demikian dengan pernikahan Kahiyang dan Bobby. Luar biasanya pernikahan ini, Jokowi juga mengikutsertakan para relawan yang jumlahnya ribuan. Relawan yang memenangkan dan menjadi tim sukses Jokowi. Tidak ada definisi lain, hanya itu. Terkait jumlah ada banyak versi; empat ribu, enam ribu hingga delapan ribu. Jumlah yang sangat besar untuk urusan pernikahan seorang putri presiden. Mereka datang tidak hanya dari seluruh Indonesia, namun juga dari luar negeri. Jokowi mengaku acara kali

ini lebih merepotkan ketimbang ketika menikahkan sulungnya, Gibran Rakabuming Raka. Hal ihwal keterlibatan ribuan relawan sebagai panitia ataupun undangan karena memang secara khusus di hadirkan oleh Jokowi. Dititik inilah kita menyadari bahwa pernikahan tersebut bukan sekedar sebuah prosesi sakral biasa, namun juga kegiatan politik. Mau tidak mau, senang maupun tidak. Atas dasar itu, setidaknya Jokowi sedang mengirimkan beberapa pesan kepada publik dan mungkin secara khusus kepada aktor politik lainnya bahwa mantan Gubernur DKI itu pandai merawat relawan yang selama kampanye pilpres 2014 memenangkannya. Setidaknya, pernikahan kahiyang menjadi rangkaian timeline pertemuan tahunan Jokowi dengan relawan yang rutin setiap tahun. Tidak salah dan bukan pekerjaan mudah, komunikasi politik memang demikian adanya. Hadirnya relawan ternyata menegaskan bahwa segregasi politik bukan hanya tumbuh secara alamiah, namun diciptakan dan tetap dipelihara pasca pilpres 2014. Dibuktikan dengan undangan ditujukan untuk relawan pemenangan pilpres, bukan relawan kepanitian pernikahan. Sehingga, narasi bahwa ini sebagai ‘politik pernikahan’ tentu harus diakomodir sebagai sebuah diskursus publik. Disisi lain, hadirnya relawan juga menandakan sebagai ‘simbol’ unjuk kekuatan (show of force) atau tests the water dua tahun jelang pemilu 2019. Salah satu media bahkan dalam judul beritanya men-

ulis sebagai momentum konsolidasi. Mengapa kehadiran relawan dibutuhkan? Secara sederhana bisa diartikan sebagai bentuk ‘kanalisasi’ apresiasi Jokowi terhadap peran serta relawan selama ini yang telah mendukungnya, bahkan membelanya dalam menghadapi berbagai kritik dari lawanlawan politiknya. Kanal yang lain sejumlah relawan diganjar menjadi komisaris dan juga jabatan strategis lainnya di Pemerintahan. Jika mau masuk ke analisis yang lebih dalam, tentu saja karena Jokowi dipastikan akan kembali maju menjadi calon Presiden di tahun 2019. Karenanya keberadaan relawan sebagai modal sosial harus terus bertranformasi menjadi modal politik berharga yang di rawat terus maupun di ruwat secara telaten. Aspek lain dari kehadiran relawan dibutuhkan sebagai--community mediated--yakni agen getok tular (word of mouth) yang sangat efektif bagi publik. Bisa dibayangkan berapa banyak sharing swafoto, tulisan dan crowd yang akan dihasilkan dari hadirnya ribuan relawan di dalam pernikahan tersebut. Belum lagi mereka yang tidak datang, pastilah tidak kalah ramai di lini masa. Beragam tagar / hastag dibuat, namun intinya tetap pada satu titik acara tersebut. Acara pernikahan tersebut memiliki nilai--instagramble--yang luar biasa. Efek dari proses mediasi ini tidak akan mereda, karena selepas acara tersebut akan muncul vlg, tulisan, cerita dan beragam. Sekali lagi, ini merupakan sebuah mekanisme yang sangat

ampuh membesut perhatian publik. Politik pernikahan yang apa adanya Dari pernikahan ini kita berhadap kedua pasangan menjalani mahligai keluarga yang dipenuhi dengan kesakinahan, mawadah dan warahmah. Adapun moment politik yang sempat menghampirinya sebagai sebuah pesta yang harus segera usai, karena pekerjaan sesungguhnya dari kerelawanan adalah kemampuan memberi tanpa harus menerima, perwujudan tanpa minta diakui. Kita harus menempatkan semua moment politik pada pertanggungjawaban kepada publik, bukan sekedar tontonan yang berjarak dengan masyarakat. Sebagaimana sinetron yang menampilkan kemewahan, namun dinikmati oleh jutaan masyarakat yang masih terpapar ketidakberdayaan. Tulisan hingga detik terakhir mencoba berikhtiar menempatkan diri dalam standard wacana publik, bukan sekedar persepsi orang per orang yang bisa jadi terjebak kepada benci dan rindu. Agar pada akhirnya sebuah pernikahan harus menjadi inspirasi bagi publik tentang pertemuan keberkahan, proses membangun peradaban dan mengikat tali silaturahim yang sempat terputus. Inilah tempat oase rekonsiliasi harus terus didengungkan, sebagaimana dahulu pernikahan oleh para raja selain meneguhkan dominasi juga mendamaikan konflik. Wallahualam. (*) Oleh : Heryadi Silvianto Peneliti di Institute for Social Law and Humanity Studies (ISLAH)


HALAMAN

BC3

Jabar

Nasional

+ Nasional KAMIS, 9 NOVEMBER 2017

Demo di PTUN

Warga Kampung Pancasila Berharap Keadilan ILUSTRASI/NET

Kejagung Pastikan Ketua KPK Belum TSK

BARESKRIM Polri sudah meningkatkan status kasus hukum yang dilaporkan pengacara bernama Sandy Kurniawan. Pengacara Setya Novanto ini me­ laporkan pimpinan KPK Agus Rahardjo, Saut Situ­ morang, dan kawan-kawan dengan kasus penyalahgu­ naan wewenang. Peningkatan status hukum kasus tersebut diketa­ hui setelah salinan surat pemberitahuan penyidikan bernomor B/263/XI/2017.Dittipidum tertanggal 7 November 2017 yang ditujukan kepada Jaksa Agung beredar luas. Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Noor mengatakan SPDP dari Bareskrim Polri tersebut telah diterima Kejaksaan Agung. “Jadi begini, kami memang barusan tadi telah me­ nerima SPDP. Terlapornya Agus Rahardjo sama Saut Situmorang,” kata Noor Rahmat kepada Suara.com, Rabu (8/11/2017). Noor memastikan status kasus yang dituduhkan kepada pimpinan KPK sudah naik ke tingkat penyidi­ kan. “Itu sudah penyidikan. Sedang mengumpulkan alat bukti,” kata dia. Meskipun statusnya sudah penyidikan, kata Noor, Agus Rahardjo dan pimpinan KPK yang lainnya be­ lum ditetapkan menjadi tersangka. “Belum, statusnya masih terlapor,” kata Noor. (net/bis)

PULUHAN massa yang merupakan warga Kampung Pancasila, Kabupaten Karawang berunjuk rasa di depan Gedung Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung, Jalan Diponegoro, Rabu (8/11/2017).

M

ereka meminta keadilan kepada hakim terkait sengketa lahan antara warga dan TNI AD Kodam III/Siliwangi. Para warga selaku penggugat telah mengajukan gugatan peri­ hal pemberian hak serta Penerbi­ tan Sertifikat Hak Pakai atas nama Kementerian pertahanan TNI AD Kodam III Siliwangi oleh BPN Karawang pada tahun 2016. Selain warga dalam aksi tersebut juga dihadiri sejumlah mahasiswa dari kampus yang ada di Bandung. Mereka demo sambil membawa bendera merah putih dan sejumlah

Ada 19 RS Swasta di Kabupaten Bekasi Belum Layani BPJS

NET

tuntutan. “Kami meminta agar majelis hakim mengabulkan gugatan kami,” kata Kuasa Hukum warga Ansel Sadipun di lokasi. Selain itu, ia juga berharap agar hakim membatalkan surat sertifikat tanah no 001 dari Desa Sirnabaya atas kepemilikan lahan yang dikua­ sai oleh Kodam III Siliwangi. Dalam perkara tersebut, pihak yang menjadi tergugat dalam guga­ tan ini adalah Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang dan TNI AD

Kodam III Siliwangi selaku tergugat Il intervensi. Gugatan ini diajukan warga Kampung Pancasila sebab Sertifikat yang diterbitkan tersebut digunakan oleh TNI AD Kodam III Siliwangi sebagai senjata untuk mengusir dan merampas tanah milik para warga pada kampung Pancasila. Warga yang telah menempati Tanah dan rumah sejak Tahun 1961 sangat yakin bahwa Penerbitan Sertifikat hak Pakai tersebut tidak sesuai dengan ketentuan dan juga

terbit dengan menggunakan berba­ gai keterangan Palsu. Proses persidangan yang telah berlangsung selama enam bulan telah membuktikan dalil Para peng­ gugat (Warga). Penerbitan sertifikat tersebut bukan saja tidak mengikut­ sertakan warga namun Kepala Desa yakni kepala Desa Sirnabaya sendiri dalam persidangan selaku saksi menyatakan tidak tahu menahu dan membantah isi surat Keterangan desa yang digunakan sebagai dasar Permohonan. (net/bis)

PENGUMUMAN LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Berdasarkan Pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan No.4 Tahun 1996 dengan ini PT. Bank BRI Syariah berkedudukan di Cianjur , Jl.Taifur Yusuf No. 37 Pamoyanan Cianjur selaku pemegang Sertifikat Hak Tanggungan I yang berkepala DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang ( KPKNL ) terhadap agunan debitur Sebagai berikut : PENGUMUMAN LELANG KEDUA 1. ASEP IWAN SUTISNA

:

Sebidang tanah dan bangunan berikut segala sesuatu diatasnya yang terletak di Jalan Raya Cianjur – Bandung Kp. Kebon Sawo RT003 RW006 Desa Kertamukti Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur Kode Pos 43282 dengan kepemilikan berupa SHM No.828, SU tgl 15-06-2012 No. 302/Kertamukti/2012 Luas Tanah 201 M2 atas nama O. Saodah. Dengan Limit

: Rp.

324.717.000,-

Uang Jaminan

: Rp.

64.943.400,-

PENGUMUMAN LELANG KESATU 2. ENDIH

:

a. Sebidang tanah dan bangunan berikut segala sesuatu diatasnya yang terletak di Kp. Babakan RT001 RW001 Desa Jayagiri Kecamatan Sindangbarang Kabupaten Cianjur kode pos 43272 dengan kepemilikan berupa SHM No.1838 Ds. Jayagiri SU Tgl 02-12-2013 No.766/Jayagiri/2013 Luas 488 M An. ENDIH Bin OPIH. Dengan Limit

: Rp.

250.000.000,-

Uang Jaminan

: Rp.

50.000.000,-

b. Sebidang tanah dan bangunan berikut segala sesuatu diatasnya yang terletak di Kp. Babakan RT001 RW001 Desa Jayagiri Kecamatan Sindangbarang Kabupaten Cianjur kode pos 43272 dengan kepemilikan berupa SHM No.1722 Desa Jayagiri SU Tgl 11-03-2013 No. 651/Jayagiri/2013 Luas 333 M An. HETI. Dengan Limit

: Rp.

213.980.000,-

Uang Jaminan

: Rp.

42.796.000,-

3. DEDEH

:

Sebidang tanah dan bangunan berikut segala sesuatu diatasnya yang terletak di Kp. Babakan Kopi RT002 RW008 Desa Sukamekar Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur kode pos 43264 dengan kepemilikan berupa SHM No.1159 Desa Sukamekar SU Tgl 27-10-2010 No.28/2010 Luas 475 M An. DINDIN b. IPING.

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

SEDIKITNYA 19 rumah sakit (RS) dari 45 rumah sakit swasta yang ada di Kabupaten Bekasi hingga saat ini belum juga me­ lakukan kerja sama de­ngan Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. “Kami masih mengu­ payakan agar 19 RS swasta tersebut juga berpartisi­ pasi dan bekerja sama den­ gan BPJS,” kata Sekretaris Dinkes Kabupaten Bekasi, Sry Eni di Kabupaten Bekasi, Rabu (8/11/2017). Dikatakan, dalam regulasi kerja sama BPJS hanya tertulis bahwa ru­ mah sakit umum milik daerah setingkat provinsi, kota maupun kabupaten yang lebih dianjurkan. Adanya acuan tersebut berarti rumah sakit swasta tidak diharuskan, namun bila hendak mengikutinya maka akan jauh lebih baik. Selain itu dalam hal ini tidak bisa memaksa­ kan jika RS swasta me­ nolak kerjasama dengan BPJS. Dikarenakan tidak ada aturan arau regulasi yang mengharuskan un­ tuk mengikuti kerjasama tersebut. Tetapi guna menyi­

Dengan Limit

: Rp.

502.630.000,-

Uang Jaminan

: Rp.

100.526.000,-

4. ABDULLOH

:

Sebidang tanah dan bangunan berikut segala sesuatu diatasnya yang terletak di Kp. Gunung Batu RT002 RW009 Desa Sindangjaya Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur kode pos 43253 dengan kepemilikan berupa SHM No. 838 Desa Sindangjaya Tgl 27-06-2013 No. 629/Sindangjaya/2013 Luas 393M H. ABDULLOH Bin H. SUJAI. Dengan Limit

: Rp.

676.200.000,-

Uang Jaminan

: Rp.

135.240.000,-

5. KOMAR

:

Sebidang tanah dan bangunan berikut segala sesuatu diatasnya yang terletak di Kp. Benjot RT002 RW001 Desa Benjot Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur kode pos 43252 dengan kepemilikan berupa SHM No. 95 an Desa Benjot SU Tgl 21-06-2013 No.527/Benjot/2013 Luas 201 M An. NENENG. Dengan Limit

: Rp.

405.000.000,-

Uang Jaminan

: Rp.

81.000.000,-

6. BULDAN MUNAWAR

:

Sebidang tanah dan bangunan berikut segala sesuatu diatasnya yang terletak di Jl. Raya Sukabumi-Cianjur Kp. Cieundeur RT003 RW001 Desa Cieundeur Kecamatan

kapi beberapa masalah yang menyangkut bidang kesehatan maka Dinkes Kabupaten Bekasi sedang melakukan upaya agar ru­ mah aakit swasta juga bila memberikan pelayanan kepada peserta BPJS. Ia menambahkan adanya keterbatasan sa­ rana dan prasarana mau­ pun sumber daya manusia pada rumah sakit swasta yang menyebabkan ker­ jasama tersebut belum bisa maksimal. Namun hal itu bukan menjadi permasalahan utama yang mendasar dan sebagai jawaban dari 19 rumah sakit swasta terse­ but untuk melakukan ker­ jasama dengan BPJS. Tetapi lebih kepada cara dalam memberi­ kan pelayanan kepada masyarakat berbentuk kesehatan.

Dalam hal ini juga mempunyai harapan agar pada Tahun 2018 semua rumah sakit yang ada di kabupaten Bekasi sudah bekerjasama semua de­ ngan BPJS. “Sehingga dengan harapan tidak ada lagi masyarakat peserta BPJS ditolak, lantaran RS itu belum ada perjanjian de­ ngan BPJS,” katanya. Eny menjelaskan upaya dan sosialisasi ke­ pada pelaku usaha bi­ dang kesehatan ini terus dilakukan dan berupaya agar dapat melakukan kerjasama. “Saat ini terus kami upayakan agar ke 19 RS itu bisa bekerjasama dengan BPJS. Mudah-mudahan tahun 2018 semua RS sudah bekerjasama de­ ngan pemerintah melalui BPJS,” katanya. (net/bis)

Warungkondang Kabupaten Cianjur kode pos 43261 dengan kepemilikan berupa SHM No. 109 an Desa Cieundeur SU Tgl 21-09-2010 No.31/Cieundeur/2010 Luas 234 M An. BULDAN MUNAWAR. Dengan Limit

: Rp.

580.880.000,-

Uang Jaminan

: Rp.

116.176.000,-

Syarat-syarat lelang

:

1. Cara penawaran lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertutup ( close bid ) tanpa kehadiran peserta lelang melalui internet dengan aplikasi yang diakses pada alamat domain https://www.lelangdjkn.kemenkeu.go.id/.Tata Cara mengikuti dapat dilihat di menu “Tata Cara dan prosedur”dan “Panduan Penggunaan”pada domain tersebut. 2. Calon peserta mendaftar dan mengaktifkan akun pada alamat domain diatas dan merekam serta mengunggah soft copy KTP,dan memasukan data NPWP serta nomor rekening atas nama sendiri. 3. Waktu Pelaksanaan Lelang

Penawaran lelang diajukan melalui alamat domain diatas sejak pengumuman lelang ini terbit sampai dengan:

Hari / Tanggal

:

Kamis / 23 November 2017

Jam

:

Waktu Penawaran s/d pukul 14.30 ( waktu server aplikasi Lelang Internet ( Sesuai WIB ) peserta Lelang diharap menyesuaikan diri

dengan penggunaan waktu server yang tertera pada alamat domain tersebut.

Tempat Lelang

KPKNL Bogor Jl.Veteran No.45 Bogor.

:

4. Uang Jaminan Lelang

a. Peserta lelang diwajibkan menyetor uang jaminan lelang dengan :

- Jumlah/nominal yang disetorkan harus sama persis dengan uang jaminan yang disyaratkan penjual dalam pengumuman lelang ini dan disetorkan sekali dan sekaligus. - Setoran uang jaminan lelang harus sudah efektif diterima oleh KPKNL Bogor selambat-lambatnya 1 ( satu ) hari kerja sebelum penutupan lelang.

b. Uang jaminan lelang disetorkan ke nomor Virtual Account ( VA ) masing-masing peserta lelang. Nomor VA dapat dilihat pada menu status lelang di alamat domain masing- masing peserta lelang setelah berhasil melakukan pendaftaran dan data identitas dinyatakan Valid.

5. Penawaran Lelang

a. Penawaran harga lelang menggunakan token yang akan dikirim secara otomatis dari alamat domain diatas kepada email masing-masing peserta lelang setelah peserta lelang menyetor uang jaminan lelang.

b. penawaran lelang dimulai paling sedikit sama dengan nilai limit, penawaran lelang dapat dikirim berkali-kali dengan menggunakan token yang telah dikirim ke alamat masingmasing.

6. Pemenang lelang harus melunasi harga pembelian dan bea lelang 2% oleh pembeli dilakukan secara tunai atau cek/giro paling lambat 5 ( Lima ) hari sejak pelaksanaan lelang. 7. Bahwa keterangan lebih lanjut dapat menghubungi PT. Bank BRI Syariah KC Cianjur Telepon : (0263) 270097 Fax : (0263)271909.

Cianjur 09 November 2017

PT.Bank BRISyariah


HALAMAN

BC4

LingkungCianjur KAMIS, 9 NOVEMBER 2017

Sabtu Minggu Dokter Spesialis RSUD Cianjur Libur

Warga Kesulitan untuk Membuat Rujukan Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Kabupaten Cianjur kembali disoal publik. Kali ini, ketidakhadiran dokter spesialis di akhir pekan (Sabtu dan Minggu) menjadi faktor penyebab.

S

ehingga pasien yang memer­ lukan penan­ ganan dokter spesialis, harus sabar menunggu hingga hari kerja, alias hari Senin. Salah seorang keluarga dari pasien yang anaknya masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Say­ ang, Mamat Rohimin men­ gaku harus menunggu hingga Senin untuk menda­ patkan penanganan dokter spesialis. Informasi yang diberikan oleh pihak RSUD Sayang, Sabtu dan Minggu dokter spesialis tidak ada yang bertugas, karena libur. “Sabtu masuk di ruan­ gan IGD, karena kaki seb­ elah kanan anak paman saya yang berusia enam tahun tersiram air panas. Namun karena tidak ada dokter spesialis sehingga harus menunggu hingga Senin,” aku Mamat, Rabu

(8/11/2017). Mamat mengungka­ pkan, akhirnya keluarga memutuskan untuk mer­ ujuknya ke rumah sakit lain. Tetapi, permintaan itu tidak dapat dikabulkan oleh pihak RSUD Sayang. Alasannya, dalam surat rujukan harus mencantu­ mkan pemeriksaan dokter sebelumnya. “Ini kan gila dokternya tidak ada, minta rujuk juga tidak bisa. Ini masalahn­ ya dimana, apakah lebih penting rujukan diband­ ingkan nyawa pasien. Mau tidak mau akhirnya kelu­ arga menerima saja kondi­ si itu, dan harus bersabar menunggu,” cetus Mamat. Menurut Mamat se­ harusnya pelayanan yang diberikan bisa lebih baik. Karena secara tidak lang­ sung hal ini dapat men­ imbulkan opini negatif di masyarakat. Bahkan

Wisata Cianjur Lesu, Pelaku Wisata Alami Penurunan Pendapatan

BERITACIANJUR/WAWAN

SEMAKIN ber­ku­rang­ nya peminat wisatawan ke Kota Cianjur dike­ luhkan sejumlah pihak. Penurunan pendapatan menjadi indikator utama bagi pelaku jasa di bi­ dang wisata itu. Bahkan penurunan pendapatan mencapai 60 persen dari tahun sebelumnya. Pemilik usaha di lokasi Situs Wisata Meg­ alitik Gunung Padang, Ujang Heryawan menge­ luhkan turunnya jumlah wisatawan yang men­ gunjungi ke salah satu destinasi wisata yang namanya telah mendu­ nia tersebut. Bahkan, pe­ nurunan pendapatannya mencapai 60 persen dari tahun sebelumnya. “Tahun ini parah sekali, kalu dihitunghitung penurunannya samapi 60 persen jika dibandingkan tahun lalu,” keluh Ujang, saat ditemui beberapa waktu lalu. Menurut Ujang, jika hal ini terus berlanjut akan banyak pengusaha yang bergerak di bi­ dang wisata akan men­

galami kebangkrutan. Ia berharap, pemerin­ tah Kabupaten segera mengambil upaya guna meningkatkan kembali pariwisata di Cianjur. “Semoga pemkab dapat kembali men­ ingkatkan pariwisata di Kabupaten Cianjur, terutama Situs Wisata Megalitik Gunung Pa­ dang yang namanya telah dikenal di seluruh dunia,” sebut Ujang. Menanggapi per­ masalahan di bidang wisata, Wakil Bupati Cianjur Herman Suher­ man meminta maaf ke­ pada semuanya, karena promosi pariwisata di Cianjur memang belum dilaksanakan. Alasan­ nya, pada tahun 2017 ini yang menjadi prioritas utama adalah pemban­ gunan infrastruktur wisata. “Tahun depan (2018, red) Pemerintah Kabu­ paten Cianjur, setelah selesai penataan wisata akan kembali menggal­ akkan promosi destinasi wisata di Cianjur,” sebut Herman. (wawan)

ILUSTRASI/NET

sepengetahuannya banyak sindiran miring yang men­ cuat terkait pelayanan di RSUD Sayang. “Saya pernah dengar sindiran miring tentang RSUD Sayang. Diantaranya, kalau sakit keras jangan hari Sabtu Minggu, bisa mening­ gal karena tidak ada dok­ ternya,” sebut Mamat.

Diwawancara terpisah, Wakil ketua Komisi IV, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabu­ paten Cianjur, Sapturo mengaku baru mendengar keluhan masyarakat men­ genai absennya dokter sp­ esialis di akhir pekan. Jika memang kronologisnya seperti yang dikeluhkan,

Ia sangat menyayangkan hal itu. “Saya sangat menyay­ angkan, jika hal itu memang benar terjadi. Seharusnya ada dokter spesialis yang bisa dihubungi, sudah menjadi tugas dokter un­ tuk menyelamatkan nyawa pasien,” ujar Sapturo. Sapturo menuturkan,

pihak rumah sakit harus dapat memberikan pelay­ anan yang maksimal ke­ pada masyarakat. Apalagi akreditasinya paripurna, sehingga diharapkan pe­ layanan yang diberikan juga berbanding lurus den­ gan hal itu. “Karena hasil akredita­ si RSUD Sayang Paripurna,

maka diharapkan pelay­ anannya pun paripurna,” tutur Sapturo. Sementara, terkait keluhan tersebut, pihak RSUD Sayang Cianjur be­ lum bisa dimintai keteran­ gan, baik secara langsung maupun saat dihubungi melalui saluran telepon. (wawan)

Rp 3 Miliar Untuk Penataan RTH Undang Penasaran Publik

ANGGARAN penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kabupaten Cian­ jur yang mencapai Rp 3 miliar, mengundang rasa penasaran publik. Min­ imnya sosialisasi kepada masyarakat digadang menjadi penyebab utama. Seorang tokoh pemu­ da, Yusup Supriadi menye­ but anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk penataan RTH mengundang pena­ saran. Apalagi bila diband­ ingkan dengan pemban­ gunan Taman Joglo yang hanya menggunakan anggaran sebesar Rp 450 jutaan. “Pembangunan Taman Joglo yang peruntukkan­ nya untuk tempat pen­ yaluran kreativitas warga Cianjur saja hanya men­ capai Rp 450 jutaan. Kalau Rp 3 miliar bisa digunakan untuk enam taman sekali­ gus,” ungkap Yusup, Rabu (8/11/2017). Terpisah, mahasiswa fakultas hukum di salah satu perguruan tinggi di Cianjur, M. Edia Islamedia mengungkapkan anggaran yang besar selalu mem­ buat penasaran publik. Hal itu dapat membawa dua dampak, positif dan negatif. Disinilah diper­ lukannya sosialisasi, se­ hingga publik tidak ber­ spekulasi miring dalam penggunaannya. “Di era keterbukaan publik saat ini, sosialisasi memegang peranan pent­ ing sebagai salah satu cara menangkal isu miring di publik. Namun terkadang, hal ini diremehkan, se­ hingga isu yang menyebar di publik menjadi tak ter­

ILUSTRASI/NET

bendung,” tutur Edia Sementara, menangga­ pi rasa penasaran publik, Kepala Seksi Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Perumahan, Kawasan Per­ mukiman dan Pertanahan, Kabupaten Cianjur, Dhany Surya Wilantapoera mem­ benarkan informasi itu. “Pemerintah Kabupaten di tahun 2017 ini mengang­ garkan Rp 3 miliar untuk penataan RTH di Kota Cianjur,” ungkap Dhany saat ditemui dikantornya. Dhany menjelaskan, RTH disini termasuk se­ jumlah taman dan Ta­ nah Pemakaman Umum (TPU). Kegiatan lebih ban­ yak pada penataan TPU untuk wisata makam. Pe­ nataan dilakukan dibeber­ apa TPU, tidak difokuskan di satu tempat. “Di daerah Cijedil, em­ pat TPU yang telah dilaku­ kan penataan, namun itu dilakukan pada awal tahun dan telah selesai pada Mei

2017 kemarin. Sedangkan penataan pada anggaran pe­ rubahan masih pada TPU, tetapi berbeda lokasi. Dian­ taranya, TPU Pasir Sereh dan Cikareo yang berada di Cipanas,” jelas Dhany. Dhany menerangkan,

dalam penataan RTH, personil di lapangan men­ capai 80 orang, yang per­ lengkapan seragam dan peralatannya diambil dari anggaran tersebut. Se­ hingga wajar jika anggaran yang digunakan mencapai

miliaran. “Seluruh operasional personil lapangan juga menggunakan anggaran itu., dari seragam, pera­ latan kebersihan dan lainnya,” terang Dhany. (wawan)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Pendidikan dan pengajaran di dalam Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa Indonesia, menuju ke arah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup lahir.” Ki Hadjar Dewantara - Aktivis Pergerakan Kemerdekaan Indonesia 1889-1959

KAMIS, 9 NOVEMBER 2017

658 Sekolah di Daerah 3T Akan dapat Bantuan TIK NET

Ribuan SMK Swasta Kurang Siswa MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, sekitar 3.000 SMK swasta memiliki tidak lebih dari 100 siswa. Hal itu terjadi karena SMK tersebut sudah kurang mendapat kepercayaan dari masyarakat. Kendati demikian, pemerintah juga tidak bisa menutup SMK tersebut. “SMK swasta kualitasnya sulit dikendalikan,” ucap Muhadjir di Gedung A Kantor Kemendikbud, Jakarta. Ia menyatakan, dengan kondisi tersebut, peme­ rintah sangat berharap kepada kemampuan kepala sekolah dalam mengelola sekolahnya. Menurut dia, kebijakan pemerintah yang sudah tidak lagi membebani kepala sekolah dengan kewajiban mengajar bisa menjadi modal besar bagi kepala sekolah untuk fokus memajukan sekolah. “Kepala sekolah harus berpikir dan bertindak sebagai edupreneur, punya mental wirausaha. Bagaimana memanfaatkan resources yang ada untuk memajukan sekolah. Membangun manajemen yang bagus. Bisa mencari dana di luar dari bantuan pemerintah. Sekarang kepala sekolah tugasnya cukup memajukan sekolah,” ujarnya. Pihaknya mengakui kesulitan dalam mengendalikan kualitas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pasalnya, dari sebanyak 13.600 SMK, sekitar 9.000 di antaranya merupakan SMK yang dikelola swasta. Keterbatasan dana semakin memperberat langkah Kemendikbud dalam upaya mempercepat proses revitalisasi pendidikan kejuruan. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Mene­ ngah Kemendikbud Hamid Muhammad menambahkan, indikator kualitas SMK di antaranya dilihat dari tingkat kebekerjaan lulusan,. (net/bis)

SEBANYAK 658 sekolah di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) menjadi target Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk diberikan bantuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

P

emberian bantuan ini bertujuan untuk memberikan akses internet secara berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah,” ujar Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom), Gogot Suharwoto, di Jakarta, Rabu (8/11/2017). Penyediaan akses internet tersebut bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam penyediaan akses internet di sekolah-sekolah melalui program Re-desain Universal Service Obligation atau Kewajiban Pelayanan Universal menyediakan akses internet pada 122 Kabupaten dari 24 Provinsi di Indonesia yang telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden RI Nomor 131 tahun 2015 sebagai Daerah Tertinggal tahun 2015-2019. Dari 122 kabupaten tersebut

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

terdapat 35.478 sekolah jenjang SD, SMP, SMA, SMK, dan sebanyak 12.988 (36,60 persen) sekolah di daerah 3T belum memiliki koneksi internet sendiri, atau sudah sekitar 63,40 persen sekolah di daerah 3T sudah terkoneksi internet. “Hingga Juni 2017 sebanyak 658 sekolah sudah terimplementasi program tersebut, dengan rincian 28 sekolah di Aceh, satu di Bali, tujuh di Banten, 13 di Bengkulu, 16 di Gorontalo, dua di Jambi, lima di Jawa Barat, satu di Jawa Tengah, 14 di Jawa Timur, 34 di Kalimantan Barat, lima di Provinsi Kalilmantan Selatan, 6 di Provinsi Kalimantan Tengah, enam di Provinsi Kali­ mantan Timur, dan delapan Provinsi Kalimantan Utara,” katanya. Kemudian Selanjutnya 6 sekolah di Kepulauan Bangka Belitung terimplementasi Program

DerapTNI&Polri

USO, 13 di Kepulauan Riau, 11 di Provinsi Lampung, 83 di Provinsi Maluku, 47 di Provinsi Maluku Utara, 54 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), 80 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), 42 di Provinsi Papua, 23 di Provinsi Papua Barat, 12 di Provinsi Riau, 18 di Provinsi Sulawesi Barat, 10 di Provinsi Sulawesi Selatan, 25 di Provinsi Sulawesi Tengah, 5 di Provinsi Sulawesi Utara, 19 di Provinsi Sulawesi Tenggara. Kemudian juga 17 di Provinsi

Sumatra Barat, 18 di Provinsi Sumatra Selatan, 28 di Provinsi Sumatra Utara, dan 2 di Provinsi DI. Yogyakarta. Dia menjelaskan pihaknya menyediakan data dan lokasi sekolah, serta rencana penggunaan akses internet yang dibutuhkan, me­nyiapkan sarana dan prasarana akses komputer, melakukan pelatihan kepada guru dan siswa. monitoring, evaluasi, dan memberikan laporan terhadap perkembangan TIK di daerah 3T. (net/bis)

“Coba saja, adakah pengganti kepala atau telinga dan akan sangat berbeda dengan bagian lengan atau kaki masih bisa diganti dengan yang palsu. Tetap saja kan tidak sempurna sehingga kita perlu menjaganya.“

Zebra Lodaya, Satlantas Polres Subang Sasar Para Kepsek SD

SISELA melaksanakan Operasi Zebra 2017, Dikyasa Sat Lantas Polres Subang berkeliling memberikan penyuluhan dan sosialisasi tertib berlalu-lintas kepada para kepala sekolah (Kepsek) tingkat dasar.

NET

Sidang Pengadaaan Alat Monitoring Satelit

P

ara kepsek dikumpulkan di salah satu sekolah melalui Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan. Kepala Satlantas Polres Su­bang, AKP Iim Abdurohim melalui Kanit Dikyasa, Iptu Ikin Sodikin yang ditemui di SDN Tanjung­ wangi, Kecamatan Cijambe, Subang, Rabu (8/11/2017) me­ngungkapkan, pihaknya sudah melakukan kegiatan di wilayah UPTD Kecamatan Subang dan akan berlanjut hingga 30 ­kecamatan. “Intinya kita mengajak para Kepala Sekolah SD untuk bersama sama berkeselamatan lalulintas,“ katanya. Selain untuk pengetahuan para Kepsek, guru, siswa dan ke-

NET

luarganya juga diharapkan ditularkan kepada yang lainnya secara dini. Sebab, tidak sedikit pelanggaran berlalu-lintas kebanyakan dilakukan oleh para pelajar. Hal ini kemungkinan kurangnya pe­ ngawasan terhadap anak didiknya khusunya bila di sekolahan. ”Jadi yang kita berikan berbagai hal termasuk pasal-pasal dan gambar-gambar akibat kecelakaan yang menimpa pelajar kita di jalanan,“ jelas Iptu Ikin. Salah satu yang paling sulit

dari hasil analisa dan pemantauan pihaknya adalah menggunakan helm. Alasannya bermacammacam, padahal yang namanya kerusakan dibagian kepala akan berbeda dengan bagian tubuh lainnya bila kita terjatuh dari kendaraan sepeda motor roda 2. “Coba saja, adakah pengganti kepala atau telinga dan akan sa­ ngat berbeda dengan bagian le­ ngan atau kaki masih bisa diganti dengan yang palsu. Tetap saja kan tidak sempurna sehingga kita

perlu menjaganya,“ tuturnya. Satlantas Polres Subang melalui Dikyasa pun tidak akan henti-hentinya memberikan sosialisasi dan penyuluhan tertib berlalau lintas kepada siswa mulai dari tingkat taman kanakkanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA). Sebab, Dikmas Lantas merupakan salah satu dari tugas pokok lalu lintas sebagai upaya pencegahan di dalam menanggulangi masalah lalu lintas. (net/bis)

SIDANG lanjutan korupsi kasus proyek pengadaaan alat monitoring satelit APBN-P tahun 2016 di Badan Keamanan Laut (Bakamla) dengan agenda pemanggilan saksi-saksi di Ruang Sidang Utama Pengadilan Tinggi Militer II Jakarta, Jakarta Timur, Selasa (7/11/2017). Hakim Ketua Brigjen TNI Deddy Suryanto, S.H., M.H. membuka sidang kasuslanjutan pada pukul 09.30 WIB dengan menghadirkan saksi-saksi untuk memberikan keterangan terkait kasus proyek pengadaan alat monitoring satelit APBN-P tahun 2016 “Sidang saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum,” ujarnya. Sidang diawali dengan pemanggilan terdakwa Laksma TNI Bambang Udoyo di Ruang Sidang Utama Pengadilan Tinggi Militer II Jakarta. Selanjutnya Brigjen TNI Deddy Suryanto memerintahkan Oditur yang pimpin oleh Brigjen TNI Dr.Abdul Rasyid, S.H., M.Hum untuk menghadirkan 2 orang saksi yang me­ rupakan karyawan PT. Merial Esa yaitu saudara Da­ nang Sriradityo Hutomo dan Slamet Tripono. Setelah masuk ke ruang sidang, selanjutnya saksi di sumpah sesuai dengan agama masing-masing, kemudian keduanya diminta kesaksiannya secara bergantian di ruang sidang.Sebelum sidang ditutup oleh Hakim Ketua, terdakwa menyatakan tidak keberatan atas semua keterangan yang diberikan oleh kedua saksi, sidang akan dilanjutkan pada hari Selasa, 14 November 2017 . (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment KAMIS, 9 NOVEMBER 2017

Hanya dengan DP Rp 15 Juta, Bisa Bawa Mobil Tata salah satu pilihan jika ingin me­ miliki kendaraan. Saat ini Tata Motors mem­ berikan promo produk dengan DP Rp 15 juta, konsumen bisa membawa pulang Pick Up Super S dengan cicilan 48 bulan. Harga yang dibandrol Pick Up Super S yaitu Rp 126 juta. “Kita juga memberikan cashback kepada pembeli sebesar Rp 10 juta,” papar Rini bagaian Marketing Sales Tata Motor saat ditemui “BC”, Rabu (8/11/2017). “Untuk setiap pembelian mobil, mendapatkan free ser­

BERITA CIANJUR/FAUZY

TATA MOTORS merupakan salah satu perusahaan mobil terbesar di India. Melalui anak perusahaan dan perusahaan asosiasi, Tata Motors telah ber­ operasi di beberapa negara di­ antaranya Korea Selatan, Ing­ gris, Thailand, Spanyol, Afrika Selatan dan Indonesia. Tata Motors adalah pro­ dusen dunia terbesar kelima truk dan produsen bus terbe­ sar keempat dan di antara ken­ daraan penumpang di India. Melihat dari kebesaran Tata Motor sudah selayknya menjadi

vice selama 3 tahun kedepan kecuali mobil tata type ex2 tidak mendapat free service seperti yang lain,” lanjut Rini. Selain harga promosi kepa­ da konsumen, Tata Motors juga menjamin akan keiritan bahan bakar untuk semua type mobil Tata yang berbahan bakar solar. Rini mengatakan, mobil Tata tidak boros karena tidak meng­ gunakan bahan bakar bensin seperti mobil pada umumnya. Untuk sparepart Tata sa­ ngatlah mudah didapat. Selain mudah untuk dicari mobil ber

merk Tata pun menjamin akan kenyamanan dan keiritan bahan bakar nya. Syarat dan ketentuan pembelian mobil ber merk Tata pun sangatlah mudah dan tidak terlalu di repotkan, sama seperti dealer resmi lainnya. Leasing yang digunakan Tata Motors ialah Adira dan GLF. Tata Motors berharap kedepannya agar masyarakat Cianjur lebih mengenal produk Tata Motors dan memajukan eksistensi Tata Motors sebagai brand pesaing kendaraan roda 4. (fauzi/reiny)

Tidak Ingin Sering Ngompol di Tempat Umum, Lakukan Ini ANDA tentu ingin menjauhi kebiasaankebiasaan buruk yang ada pada diri Anda, termasuk kebiasaan mengompol di tempat umum.

R

asanya amat me­ malukan ketika celana sudah kadung basah lantaran urine sulit dikendalikan. Ketimbang mencari cara untuk menyembunyikannya de­ ngan pergi ke kamar mandi lalu mengeringkan noda dan me­ nyamarkan bau pesing, lebih baik lakukan hal-hal berikut ini. 1. Latihan Kegel Wanita yang tidak mampu menahan kencing harus me­ lakukan latihan kegel untuk membangun otot-otot kandung kemihnya. Cara ini tidak ha­ nya menebalkan otot-otot yang

mengatur uretra tetapi juga otot panggul. Lakukan latihan kegel secara konsisten 10 kali di pagi hari dan 10 kali di malam hari. 2. Turunkan Berat Badan Diet memengaruhi sebera­ pa sering Anda bolak-balik ke kamar mandi. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Urology, se­ makin tinggi indeks massa tubuh Anda, semakin tinggi pula risiko inkontinensia, sebab berat badan berlebih memberi tekanan pada kandung kemih. 3. Kurangi Minum Jika kandung kemih Anda terlalu lemah hingga tidak mam­ pu mengontrol buang air kecil, kurangi asupan air yang biasanya minum hingga 8 gelas air sehari menjadi 4 sampai 6 gelas sehari. Hal ini dapat membantu mengu­ rangi frekuensi buang air kecil.

tik yang secara alami membuat Anda kencing lebih banyak. Satu teori menyatakan bahwa minu­ man ini dapat memicu reseptor saraf di kandung kemih yang ber­ lebihan dan bahkan meningkat­ kan jumlah urine. 5. Makan Lebih Banyak Magnesium Pastikan Anda makan ma­ kanan kaya magnesium seperti bayam, kacang-kacangan se­ perti kacang almond dalam makanan sehari-hari Anda untuk mengatasi inkon­ tinensia. Dalam sebuah penelitian yang dilaku­ kan di Universitas Tel Aviv di Israel, lebih dari 50 persen parti­ sipan yang mengon­

sumsi pil magnesium hidroksida dua kali sehari dilaporkan sedikit me­ ngalami beser.

6. Jangan Merokok Merokok diketahui bisa memengaruhi kandung kemih, maka itu hindari rokok agar tak memicu jumlah urine. Parahnya, merokok juga menjadi faktor risiko kanker serviks dan juga kanker kandung kemih. 7. Peroleh Vitamin D Kurangnya vitmain D dapat

berkon­ tribusi pada kandung kemih yang melemah. Sebuah studi dalam Obstetrics & Gyne­ cology mengatakan bahwa vita­ min D yang diperoleh dari sinar matahari dapat membuat tulang menjadi lebih kuat. Selain itu, studi ini juga menemukan bahwa wanita yang kekurangan vitamin D meningkatkan risiko inkon­ tinesia urine. Oleh karena itu, peneliti menyarankan pengo­ batan dengan bantuan suplemen vitamin D untuk kurangi risiko inkontinesia urine. (bbs/bis)

4. Hindari Minum Kafein atau Alkohol Kafein dan alkohol meru­ pakan zat diure­

Serba-serbi

“Sekrup Hidung”

Matikan Ponsel 15 Menit, Bisa Turunkan Emosi

Jadi Tren Kecantikan Terkini

ILUSTRASI/NET

APA yang terjadi pada pikiran saat Anda mematikan ponsel cerdas selama 15 menit? Peri­ set mengungkapkan, efeknya cukup menarik. Pasalnya, otak Anda tampak melepaskan diri dari emosi yang kuat. Dan efek dari ‘mematikan’ berlangsung sangat lama. Begitu menurut The British Psychological Soci­ ety’s Research Digest. Sebagian besar dari kita melihat smartphone sekitar lima jam per hari, memeriksa gadget ratusan kali setiap hari,

bahkan terkadang di malam hari. Lantas, apa yang terjadi saat Anda mematikannya se­ lama 15 menit? Peneliti dari Universitas Rochester meminta sukarela­ wan duduk sendiri selama 15 menit, dan menyingkirkan perangkat digital mereka. Para periset menemukan, 15 menit saja membantu orang me­ nyingkirkan emosi yang kuat, baik positif maupun negatif. Para periset menemukan,

“istirahat melihat smartphone” setiap hari sudah cukup. Chris­ tian Jarrett dari BPS Research Digest menulis hal itu. “Seminggu di mana para siswa menghabiskan waktu dalam kesendirian, mereka cenderung menunjukkan emosi rangsang, dan emosi negatif yang tinggi. Ada juga penundaan penonaktifan ke minggu kedua bagi mereka yang menyelesaikan latihan di minggu pertama,” tandasnya. (net/bis)

DEMI terlihat mancung atau setidaknya memiliki hidung ideal sejumlah perempuan Asia memilih menggunakan penjepit khusus. Dikutip dari DailyMail kemarin, tren yang kini mulai marak di sejumlah negara Asia Timur ini dianggap praktis. Tak perlu pisau operasi dan bisa digunakan kapan atau di mana saja. Dimulai dari Korea, tren hi­ dung kecantikan ini mulai merambah Jepang, Cina dan Tai­ wan. Alat kayaknya “sekrup hidung” yang dikenal dengan nama peg ini bisa didapat dari toko-toko online. Mudah dan Murah Cukup masukkan peg di antara nos­ tril, hidung akan lebih lancip dengan perubahan 45 derajat. Toko online Taobao menyebut perlu kurang dari sepuluh detik saja untuk memakainya. Meski demikian pengguna harus ber­ hati-hati saat me­ngenakannya

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

agar tidak melu­ kai membran nostril dan men­ jaga higienitas. Laporan Apple Daily, awal November ini seorang perem­ puan Taiwan nyaris kehila­ ngan hidung akibat luka gores membran hingga mengaki­

batkan infeksi. Dr. Liao Guoliang yang menangani pasien dimaksud menyebut peg mungkin diang­ gap praktis dan mu­ rah tapi menurutnya jumlah pasien akibat insiden peg akhirakhir ini cukup me­ ningkat. Sementara ahli THT Dr. Zhou Xin meengingatkan risiko penggunaan peg. Pasalnya tan­ pa pemakaian yang tepat peng­ guna bisa mengalami problem pernapasan. Terakhir bahkan ada yang tak sengaja menelan­ nya. (bbs/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

KAMIS, 9 NOVEMBER 2017

... Gadai Kalung Emas demi Buku Paket DARI HAL BC1

lapangan bisnis yang dila­ rang tersebut tetap terjadi di setiap ajaran baru. Di sejumlah sekolah, penjualan buku paket dan LKS yang sudah jelas diim­ bau Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendik­ bud), untuk tidak dilaku­ kan karena membuat guru tidak kreatif, dengan bebasnya terjadi. Seperti tak peduli gunjingan pub­ lik atau keluhan orangtua murid yang berkantong tipis, oknum pendidik atau lainnya tetap menjalankan bisnis sampingan mem­ beratkan itu. Seperti temuan Ha­ rian Umum Berita Cianjur belum lama ini. Di salah satu SMP favorit di Cian­ jur, mewajibkan muridnya untuk membeli buku pa­ ket penunjang kurikulum belajar siswa. Meski pihak sekolah saat dikonfirmasi membantah mewajibkan pembelian buku paket itu, namun pernyataan sejum­ lah orangtua murid malah sebaliknya. Entin (45), warga Ke­ lurahan Pamoyanan, Ke­ camatan Cianjur terangterangan menyebut, anaknya yang bersekolah di salah satu SMP favorit itu merengek meminta di­ belikan buku paket, karena malu harus terus nebeng dengan temannya setiap akan mengerjakan tugas. Parahnya, Entin mengaku, untuk membeli buku pa­ ket anaknya, diri­nya ter­ paksa harus menggadai­ kan barang berhar­ ganya ke Pegadaian Cianjur. “Ya mau gimana lagi,

daripada si bungsu terus merengek untuk beli buku paket, mendingan kalung emas yang masuk ke pega­ daian. Ke depan, kalau bisa pembelian buku paket ini dihilangkan karena mem­ bebankan. Apalagi bagi saya seorang tukang jahit yang penghasilannya tidak tetap, membeli buku paket harus berebut dengan ke­ butuhan beli token listrik dan jajan anak sehari-ha­ ri,” keluhnya Ia mengaku, jumlah buku paket yang harus dibeli anaknya lebih dari satu. Buku paket itu, sambung dia, terdiri dari beberapa mata pelaja­ ran. “Tapi kalau dilihat dan dibaca fungsi, tidak terlalu menunjang ter­ hadap tingkat kecerdasan dan kreativitas anak. Ini mah murni bisnis keliha­ tannya,” bebernya. Apa yang dirasakan Entin, juga dialami Hen­ dra (32), orangtua murid di salah satu SD yang berada di daerah Lemburtengah, Kelurahan Solokpandan. Buruh bangunan yang me­ miliki dua orang anak yang duduk di sekolah yang sama, harus merogoh kocek sebesar Rp1.200.000 untuk pembelian buku paket satu orang anaknya dalam satu tahun. Kebayang, buruh yang berpenghasilan tidak lebih Rp100.000 per hari jika se­ dang ada objekan, dipaksa membayar buku paket dua orang anaknya sebesar Rp2.400.000. “Makanya edan mas ini mah. Anehnya peme­ rintah malah diam dan seperti membiarkan. Ka­

tanya sekolah gratis, piye mas kalau koyo gini. Pecah kepala bisa-bisa mikiran beli buku paket tiap tahun­ nya,” ucap Hendra, peran­ tau dari Jawa Timur yang sudah menetap hampir 15 tahun di Cianjur. Seperti biasa, saat dikonfirmasikan langsung kepada Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Rosidin, menjawab akan meng­ kroscek adanya jual beli buku paket di tingkat SMP. Menurutnya, penjualan buku paket itu sangat di­ larang. Ia menjelaskan, lara­ ngan penjualan buku paket/ LKS di lingkungan sekolah itu, didasarkan pada UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP No 17/2010 tentang Pen­ gelolaan dan Penyelengga­ raan Pendidikan. “Dengan dua payung aturan itu, Menteri Pen­ didikan Nasional (pada saat itu) telah menerbit­ kan Peraturan Mendik­ nas No 2/2008 tentang Buku. Pasal 11 Peraturan Mendiknas No 2/2008 melarang sekolah bertin­ dak menjadi distributor atau pengecer buku kepa­ da peserta didik. Sekolah jangan coba-coba mencari celah,” ancamnya. Saat ditantang bakal memberikan sanksi keras seperti pemecatan bagi kepala sekolah atau ok­ num guru yang nakal, Ro­ sidin menjawab sebelum ke sanksi pemecatan, ter­ lebih dahulu ditempuh prosedur lainnya seperti teguran lisan dan tulisan. (rustandi)

... Terlelap Tidur, Rumah Ludes Terbakar, Motor dan Mobil pun Dilalap Api DARI HAL BC1

Akibat besarnya api yang melahap bangunan rumah, warga dan petu­ gas pemadam kebakaran (Damkar) membutuhkan waktu lebih kurang tiga jam untuk dapat mema­ damkan kobaran api. Ade (54), seorang saksi mata, mengungkapkan, kebakaran yang melahap rumah, satu unit motor, dan mobil itu kali pertama diketahui oleh warga yang saat itu sedang melaksana­ kan tugas ronda. Melihat adanya api dan kepulan asap di bagian atap rumah,

warga mencoba untuk membangunkan pemilik rumah dan langsung beru­ saha untuk memadamkan api dengan alat seadanya. “Api pertama kali terlihat di bagian atap rumah. Meli­ hat kondisi tersebut, saya langsung menyelamatkan mobil milik saya yang di­ parkir di pekarangan rumah korban, namun saat saya akan mengamankan mobil milik H Agus, yang sama di­ parkir di pekara­ngan korban, pintu mobilnya terkunci, sehingga mobilnya pun ikut terbakar,” kata Ade, kepada wartawan, Rabu (8/11/2017). Kepala Dusun 3 Desa

Sukasari, Mulyana men­ jelaskan, musibah ke­ bakaran yang menimpa kediaman salah seorang warganya itu, diduga aki­ bat dari arus pendek lis­ trik. Hingga kini, sambung Mulyana, pihaknya belum mengetahui pasti jum­ lah kerugian materil yang dise­babkan oleh peristiwa itu. “Yang pasti, rumahnya juga sempat ada yang na­ war Rp 600 juta, belum lagi mobil, motor dan perabotan lainya, karena semua ludes terbakar,” pungkasnya.(angga purwanda)

... PK se-Jabar Tolak Ridwan Kamil, Golkar Cianjur Patuh? DARI HAL BC1

“Kami DPD Partai Gol­ kar Cianjur patuh pada keputusan DPP. Kami di daerah tetap solid,” kata pria yang akrab disapa Kang Mul saat dihubungi, Rabu (8/11/2017). Kalaupun ada riakriak pasca keluarnya surat pe­ netapan calon guber­ nur dan wakil gubernur, yang diusung Partai Gol­ kar bukan Dedi Mulyadi melainkan Ridwan Kamil, pihaknya memakluminya. “Saya rasa struktur sudah

memahami itu, apa kon­ sekuensinya jika tidak mendukung putusan par­ tai,” ujarnya. Sebelumnya kabar penetapan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur yang diusung Partai Gol­ kar langsung menuai reak­ si dari para Ketua PK di wilayah Cianjur. Salah sat­ unya datang dari Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Haurwangi Arom Masu­ din. Menurut Arom jauh sebelum adanya kabar penetapan calon guber­ nur, para pengurus desa

se-Kecamatan Haurwangi telah menggelar rapat pleno yang hasilnya mere­ komendasikan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur. Demikian juga hasil rekomendasi dari rapat pleno yang di­ lakukan pengurus PK yang secara bulat mengusung Dedi Mulyadi. “Hasil Rapimda Partai Golkar di Karawang juga keputusannya demikian, tapi kenapa sekarang re­ komendasi kepada nama yang sama sekali tidak pernah dibahas pada pleno

... Tumbang di Bontang, Nasib Persib Belum Jelas, Umuh Diskors DARI HAL BC1

Sebelumnya tuan rumah unggul dua gol lewat Pat­ trick Wanggai menit 46 dan Lerby Eliandry menit 62. Dengan kekalahan tersebut, Persib makin sulit untuk memperbaiki posisi di klasemen. Saat ini Persib menempati posisi ke-12 dengan nilai 41 dari 9 kali menang, 14 kali seri, dan 10 kali kalah. Ini juga menjadi kekalahan pertama Persib di Stadion Mulawarman. Sebelumnya Persib selalu memiliki catatan bagus di Stadion Mulawarman, Bon­ tang, Kalimantan Timur. Sejak kunjungan pertama pada tahun 2003 silam, Maung Bandung belum pernah merasakan sekali­ pun kekalahan di stadion milik Pupuk Kaltim ini. Dalam kunjungan tera­ khir ke Mulawarman, Per­ sib menang 1-0 atas Bon­ tang FC lewat gol tunggal Cristian Gonzalez, pada ta­ hun 2011 lalu. Setelah laga ini, Persib masih menyisakan satu pertandingan, yakni meng­ hadapi Perseru Serui, yang rencananya akan berlang­ sung pada Sabtu, 11 Novem­ ber 2017 mendatang. Jalannya laga kemarin, Persib menggebrak dengan tendangan Febri Hariyadi di menit 2 yang hampir saja membobol gawang Borneo. Hingga pertengahan babak pertama belum ada peluang mematikan dan pergerak­ kan agresif dari kedua ke­ sebalasan. Dengan tanpa penonton, laga berlangsung hambar dan tempo lambat. Laga berjalan 36 menit, belum ada tekanan dan peluang berarti dihasilkan Persib dan Borneo. Di me­nit 38, Ezechiel tampak alami masalah hingga harus me­

nepi ke pinggir lapangan. Di penghujung babak pertama, Ezechiel terpaksa ditarik dan digantikan Gian Zola. Di menit 46 menit, pergerakan Patrick Wang­ gai tak terkawal Supardi. Ia melesakkan bola ke jala Persib dan menutup babak pertama menjadi 1-0 untuk keunggulan Borneo FC Di menit 46 menit, pergerakan Patrick Wang­ gai tak terkawal Supardi. Ia melesakkan bola ke jala Persib dan menutup babak pertama menjadi 1-0 untuk keunggulan Borneo FC. Pada menit 53, Borneo menggandakan keunggulan menjadi 2-0 lewat gol Lerby Eliandry. Persib makin ter­ puruk. Persib melakukan pergantian pemain saat Billy Keraf menggantikan Shohei Matsunaga. Di menit 70, Billy Kerap mempertipis ketinggalan menjadi 1-2. Di sisa laga, Persib gagal mencetak gol penyeimbang. Nasib Persib di Liga 1 Masih Belum Jelas Selain menelan kekala­ han, kubu Persib pun ten­ gah dirundung rasa waswas. Pasalnya, nasibnya di Liga 1 masih belum bisa diputuskan. Komisi Disiplin PSSI mengaku masih mem­ butuhkan pendalaman lagi untuk mengumpulkan buk­ ti sebanyak-banyaknya. Hal tersebut terucap dari Ketua Komisi Disip­ lin PSSI, Asep Edwan yang ternyata mempercepat sidang Komdis, Selasa (7/11/2017) malam. Menu­ rut dia, PSSI masih mem­ butuhkan infomasi lebih terperinci lagi akan pelang­ garan yang disinyalir di­ lakukan Persib. Kasus yang dirunding­ kan Komdis PSSI adalah pertandingan Persija vs Persib di Stadion Manahan Solo, Jumat (3/11/2017).

“Hukuman belum diputus­ kan. Meskipun hasil sidang sudah ada tapi masih perlu pendalaman lagi menurut kami,” katanya kemarin. Menurut Asep, dalam sidang, PSSI telah mene­ laah laporan dari wasit dan pengawas pertandingan. PSSI juga telah menonton siaran ulang pertandingan tersebut. “Dari kedua hal terse­ but ada banyak kejadian. Ada Vujovic memaki wasit, kartu merah. Lalu ada orang yang menyuruh mogok, lemparan botol, penyalaan flare. Untuk Persib yang berhenti bermain, kasus_ nya ada beberapa versi. Ada yang mengatakan mogok dan ada yang mengatakan sedang berdiskusi,” beber­ nya. Untuk lebih memper­ jelas lagi, Komdis PSSI me­ ngaku akan memanggil PT Liga Indonesia Baru untuk dimintai keterangan terkait kejadian dihentikannya pertandingan tersebut. Hal itu dilakukan karena ranah regulasi pertandingan ada dalam kewenangan Liga. Bukan hanya LIB, tapi PSSI juga akan meminta kejela­ san dari pihak Persib Band­ ung secara langsung. Ia pun menjelaskan secara lengkap tentang tu­ gas dan wewenang Komdis PSSI. “Siapa yang berhak menafsirkan Persib mun­ dur, itu Liga. Karena regu­ lasi bukan punya Komdis. Komdis itu hanya mengatur yang ada di kode disiplin. Aturan ada manual liga, regulasi, dan kode disiplin. Kode disiplin itu mengatur laws of the game. Pemain, ofisial, penonton, panpel, kalau ada pelanggaran kode disiplin, komdis turun ta­ ngan berdasarkan laporan pengawas pertandingan. Kalau ada pelanggaran untuk kode disiplin, baru

komdis turun tangan ber­ dasarkan laporan penga­ was pertandingan,” ungkap Asep. Ia mengatakan, kepu­ tusan akhir akan dikemba­ likan lagi kepada federasi. Ditegaskan, jika pihak sa­ ngat terikat dengan keraha­ siaan maka hingga apapun nanti keputusannya akan dikembali kepada pemberi mandat, yaitu PSSI. “Kita diikat dengan kerahasiaan. Apa yang kita sidang tidak boleh dibuka ke umum, kecuali ke pem­ beri mandat, yaitu PSSI. Untuk diskusi aturan, kita welcome saja. Mohon maaf Komdis agak tertutup, ka­ rena kita mau mengemba­ likkan semangat yang se­ harusnya,” pungkasnya. Umuh Muchtar Diskors 6 Bulan Sementara itu, Mana­ jer Persib Bandung Umuh Muchtar dijatuhi hukuman 6 bulan larangan berak­ tivitas di dunia sepak bola dalam kegiatan di lingku­ ngan PSSI serta denda Rp 50 juta. Putusan itu keluar dalam sidang Komisi Disip­ lin PSSI yang berlangsung di Jakarta, Selasa (7/11/2017), Umuh Muchtar dianggap menjadi sosok yang pa­ling bertanggung jawab atas terhentinya pertandingan antara Persija melawan Persib di Stadion Manahan, Solo, (3/11/2017). Umuh Muchtar dinilai terbukti memanggil para pemain Persib dari techni­ cal area ke pinggir lapa­ngan. Tujuannya adalah untuk meminta pemain tidak melanjutkan pertandi­ ngan karena tidak puas atas kepemimpinan wasit. Hasil keputuan tersebut bisa lebih ringan seandainya Umuh Muchtar mengaju­ kan banding.(gie/bbs)

HUJAN SANKSI GUYUR SI MAUNG: Dua sidang Komisi Disiplin PSSI pada 28 Oktober dan 2 November 2017, Persib dinyatakan telah melakukan pelanggaran dan mendapatkan hukuman denda hampir Rp150 juta. Tepatnya Rp 138.750.000 untuk enam pelanggaran. Denda terbanyak, Rp 98.750.000, disebabkan ulah para bobotoh. Sanksi tersebut tertuang dalam pernyataan Komdis PSSI, Senin 6 November 2017. Secara terperinci, sanksi Komdis PSSI diberikan kepada, pertama, suporter Persib Bandung U-19. Sesuai keputusan nomor 30/U-19/SK/KD-PSSI/X, suporter Maung Ngora dinilai telah melakukan pelanggaran penyalaan flare dan bom asap pada saat pertandingan melawan Perseru Serui pada 19 Oktober lalu. Untuk pelanggaran ini, Persib didenda Rp 33.750.000 Sanksi kedua diberikan kepada pemain Persib Dedi Kusnandar. Lewat keputusan nomor 107/ L1/SK/KD-PSSI/X/2017, Dedi

tersebut, ini sama sekali tidak masuk nalar saya,” katanya. Dikatakan Arom, nama yang yang saat ini dire­ komendasikan oleh DPP Partai Golkar, jangankan pernah dibahas, muncul sebagai usulan saja sama sekali tidak pernah. Diberitakan sebelum­ nya, jargon ‘Suara Golkar Suara Rakyat’ dipertanya­ kan kadernya sendiri, sete­ lah Petinggi DPP Partai Beringin itu mengambil sikap mengejutkan men­

didenda Rp 10.000.000 karena dinilai berprilaku tidak terpuji di dalam lapangan pada pertandingan antara Persib melawan Madura United pada kompetisi Liga 1, 19 Oktober 2017 lalu. Pada tanggal yang sama, Komdis PSSi juga menjatuhkan sanksi kepada Manajer Persib Umuh Muchtar yang melakukan protes yang berlebihan terhadap wasit pada saat pertandingan melawan Madura United. Aksinya tersebut, berdasarkan keputusan nomor 108/L1/SK/ KD-PSSI/X/2017 dikenai sanksi denda Rp20.000.000. Bukan hanya manajer, dalam pertandingan melawan Madura United itu, ofisial Persib Herry Setiawan juga dikenai sanksi denda karena dinilai ikut melakukan protes yang berlebihan terhadap wasit. Berdasarkan keputusan nomor 109/L1/SK/KD-PSSI/X/2017, Herry Setyawan didenda Rp 10.000.000.

jelang Pilkada Jabar 2018. Tubuh internal Gol­ kar di Kabupaten Cian­ jur, kembali dibuat terhenyak setelah pen­ gurus DPP Partai me­ milih Ridwan Kamil se­ bagai Cagub di Pilgub Jabar 2018 mendatang. Keputusan yang diang­ gap tidak sejalan dengan jargon partai, dipastikan bakal membuat suara Golkar terpecah. Simpatisan Dedi Mulyadi, Ahmad Subadri saat dimintai komentar­

Sanksi kembali dijatuhkan kepada suporter Maung Ngora setelah ditemukan adanya pelanggaran penyalaan bom asap dan flare pada pertandingan melawan Barito Putra U-19 pada 22 Oktober 2017 lalu. Sesuai keputusan nomor 31/U-19/SK/KD- PSSI/X/2017, Persib dijatuhi hukumam denda sebesar Rp 15.000.000. Nilai denda meningkat karena pelanggaran dianggap berulang. Dari hasil sidang Komdis PSSi pada 2 November 2017 lalu diputuskan, Panitia Pelaksana Pertandingan Persib dinilai telah melakukan pelanggaran karena tidak bisa mencegah adanya penyalaan flare pada saat pertandingan Liga 1 U-19 saat Persib U-19 berhadapan dengan Persipura U-19 pada laga tanggal 25 Oktober 2017. Atas pelanggaran tersebut, Panpel Persib didenda Rp 50.000.000 sesuai keputusan nomor 30/U19/SK/KD- PSSI/X/2017.

nya soal penetapan Kang Emil, terang-terangan mengungkapkan keke­ cewaanya. Menurutnya, keputusan itu tidak mencerminkan nilai luhur partai Golkar selama ini. Lelaki yang begitu nge­ fans dengan sosok Dedi, kekeuh kalau keputusan itu belum final. “Kan su­ ratnya juga belum dit­ erima di daerah. Jadi saya masih belum percaya. Kalau memang terjadi, ada sedikitnya 500 ribu simpa­ tisan yang siap hengkang

Tak hanya itu, Persib berpotensi akan mendapatkan sanksi lebih berat bila Komdis PSSI menilai aksi protes Maung Bandung saat pertandingan melawan Persija, 3 November 2017 lalu di Stadion Manahan, Solo dianggap pelanggaran. Maung Bandung, kembali ditegaskan, kemungkinan besar telah melanggaran Pasal 13 regulasi kompetisi Liga 1. Pasal tersebut akan jadi pertimbangan jika ada kewenangan yang bisa diputuskan dengan jelas. Bila terbukti melanggar pasal 13, sanksi terberat yang bisa dikenakan adalah dianggap keluar dari kompetisi atau degradasi. Keputusan sanksi terbaru untuk Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar, yakni dijatuhi hukuman 6 bulan larangan beraktivitas di dunia sepak bola dalam kegiatan di lingkungan PSSI serta denda Rp 50 juta.

dari Golkar,” ancamannya. Anggota Fraksi Golkar, Sapturo dihubungi secara terpisah, mengungkap­ kan keputusan pusat mau tidak mau harus diterima. Meski kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Cianjur ini, keputusan DPP itu sangat disayangkan. “Kalau secara par­ tai akan patuh tentunya, namun jika ditanya pan­ dangan pribadi tentu ini sangat disayangkan,” ce­ tusnya.( bisri/rustandi/ wawan)


HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 9 NOVEMBER 2017

Pribadi Cell Berikan Cashback ke Konsumen

TINGGINYA pemakaian smartphone di wilayah Cianjur, menjadi peluang bisnis cellular yang san­ gat menjanjikan. Peluang ini tidak disia-siakan oleh Pribadi Cell. Untuk kali ke empat, Pribadi Cell mengembangkan sayap bisnisnya dengan mem­ buka cabang baru yang ke-4 di jalan HOS Cok­ roaminoto. Cabang baru tersebut secara resmi telah dibuka sejak 1 No­ vember lalu. Usaha cellular yang namanya sudah dikenal oleh kalangan masyarakat Cianjur ini menawarkan banyak produk berbagai macam smartphone serta akse­ soris yang lengkap untuk jenis apapun. Diawal pembukaan cabangnya yang ke-4, Pri­ badi mengadakan promo cashback untuk hand­ phone type oppo dan vivo. “Saat ini kita lagi ada pro­ mo cashback untuk type HP tertentu seperti oppo dan vivo yang kita berikan cashback sebesar Rp 200

BERITACIANJUR/ RIZKY

ribu sampai Rp 1,2 juta,” pungkas Lilik Wibowo se­ laku Kepala Toko Pribadi Cell kepada “BC”, Rabu (8/11/2017). Selain untuk harga handphone, mereka juga memberi harga promo untuk aksesoris yang ditawarkan di Priba­ di Cell seperti promo pembelian powerbank akan mendapat tongsis gratis, dan harga yang dibandrol untuk akse­ soris handphone yang ditawarkan pun ber­ variasi, mulai dari Rp 10.000,- sampai dengan Rp 600.000,Untuk pembelian smartphone di Pribadi Cell akan mendapat ga­ ransi resmi dan akan dibantu untuk ke ser­ vice center smartphone tersebut. “Kita akan ban­ tu konsumen jika mem­ beli smartphone di Prib­ adi Cell untuk ke service center, kita beri garansi selama 1 tahun atau pun 2 tahun tergantung merk handphone yang dibeli,” jelasnya. (fauzi)

BNI Permudah Nasabah Menjadi Agen46

BAGI karyawan perusahaan atau pemilik usaha seperti toko kelontong yang mau mencari penghasilan tambahan dengan menjadi Agen BNI 46, syaratnya tak rumit.

A

gen BNI 46 adalah pihak ketiga yang b e ke r j a sa m a dengan BNI dalam menyediakan la­ yanan perbankan kepada masyarakat dalam rangka keuangan inklusif yang da­ pat berupa layanan laku pandai, layanan keuangan digiwstal dan e-payment. “Ya, keberadaan agen 46 merupakan bagian dari edu­ kasi kepada masyarakat un­ tuk mengenal perbankan,” kata Pimpinan Cabang BNI Cianjur, R. Siswandi Tir­ takusumah saat ditemui “BC”, belum lama ini.

Pimpinan Cabang BNI Cianjur, R. Siswandi Tirtakusumah (paling kiri) bersama pengusaha ternama di Cianjur dan Wakil Bupati Cianjur ketika pembukaan Kantor Cabang Pembantu BNI Mangunsarkoro BERITACIANJUR/ RIZKY

Menurut Siswandi, syarat menjadi agen adalah WNI, memiliki tabungan di BNI, memiliki kemampuan menggunakan smartphone atau komputer. Dijelaskannya, keun­ tungan menjadi agen46 adalah mendapatkan peng­ hasilan tambahan berupa fee dari BNI dari setiap transaksi yang dilakukan seperti pembukaan reke­ ning, setor/tarik/transfer

dana, pembelian pulsa te­ lepon, pembayaran BPJS, PDAM, tiket dan lainnya. Dengan menjadi agen BNI 46 itu, berarti menjadi kepercayaan BNI untuk melayani transaksi perbankan di masyarakat. Agen BNI 46, saat ini sudah tersebar di seluruh kelura­ han dan kecamatan. Siapa pun bisa menjadi agen46 baik wiraswasta ataupun karyawan dari sebuah peru­

sahaan. Dicontohkan, setiap agen BNI 46 itu akan mendapatkan fee atau keuntungan dengan jum­ lah tertentu, seperti buka rekening itu sebesar Rp 5 ribu, untuk tarik tunai Rp 2.500 sampai Rp.3.000 dan jual beli pulsa juga ada ada nilai keuntungannya, ter­ gantung operatornya. “Untuk transaksi pun cukup di agen BNI 46 se­

perti transfer antar bank sesama BNI, nabung, hingga narik uang pun bisa karena ATM cukup jauh jaraknya,” pungkasnya. Ia menegaskan, pro­ gram yang dijalankan oleh BNI seperti keberadaan agen46 ini merupa­ kan bagian dari gerakan masyarakat bertransaksi secara non tunai yang di­ gagas oleh Bank Indonesia dan OJK. (rizky)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC9

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 9 NOVEMBER 2017

Operasi Zebra, Petugas Sisir Angkutan Barang

Serba-serbi

Rumah Anggota DPRD Cianjur Dibobol Maling

Delapan Hari Pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya Satlantas Jaring 4397 Pelanggar

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

SEBUAH rumah mi­ lik Ade Sobari, ang­ gota Komisi III DPRD Kabupaten Cianjur di Kampung Cijedil RT 01/04, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, di bobol maling, Selasa (7/11/2017) dini hari. Berdasarkan infor­ masi, kejadian pencuri­ an dengan pemberatan (curat, red) yang terjadi di rumah wakil rakyat itu, kali pertama diketa­ hui pemilik rumah seki­ tar pukul 05.00 WIB saat mereka terbangun dari tidur. Akibat kejadian itu, sejumlah barang berharga milik korban raib digondol pelaku, yaitu satu unit hand­ phone merk Oppo F1 plus warna cream, satu unit handphone merk Samsung 7 Edge warna gold, satu buah tas merk Guess warna biru yang didalam berisi tiga buah cincin bertahtakan berlian, sejumlah buku tabu­ ngan, paspor, dan uang tunai Rp 8 juta. Pemilik rumah, Ade Sobari, mengung­ kapkan, para pelaku yang diduga berjum­ lah tiga orang masuk dan menjebol ventilasi pintu samping rumah. “Saya sempat terba­ ngun dan mende­ ngar suara-suara, saya pikir itu kucing. Lalu saya melihat bayangan golok sedang mencong­kel ventilasi rumah, saya masih setengah me­ ngantuk saya lihat jam menunjukan sekitar pukul 02.00,” kata Ade, kepada wartawan, Rabu (8/11/2017). Ade memilih diam di dalam kamar dan berjaga-jaga khawatir terjadi sesuatu ke­ pada ia dan istrinya. “Tak sempat meng­ hubungi polisi, karena han­ dphone saya lagi

di cas di ruang ten­ gah rumah. Saya baru keluar kamar sekitar pukul 05.00 WIB, saya melihat ruang tengah sudah acak-acakan,” katanya. Sementara itu, Ka­ polsek Cugenang, Kom­ pol Iwan Mustawan, melalui Kanit Reskrim, Iptu Arif Titim Firman­ to, mengiyakan dengan terjadinya kasus curat di rumah milik ang­ gota dewan dari Fraksi ­Partai Hanura itu. Arif menyebut­ kan, akibat kejadian itu, kerugian ditak­ sir hingga mencapai Rp 60 juta. “Dalam menjalankan aksinya pelaku diduga me­ manjat tembok bela­ kang rumah kemudian membuka asbes atau atap yang berada di lantai dua dan me­nuju kebawah selanjutnya mencongkel kaca jendela atas di lantai bawah setelah berhasil pelaku memasuki ru­ mah untuk mengambil barang-barang milik korban,” jelas Arif. (angga ­purwanda)

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

SATUAN Lalulintas (Satlantas) Polres Cianjur masih terus menggelar Operasi Zebra Lodaya 2017 hingga tanggal 14 November 2017 mendatang.

R

ibuan pelang­ gar lalulintas berhasil jaring petugas pada operasi yang digelar sehari dua kali itu. Pada hari kedelapan pelaksanaan operasi la­ lulintas yang digelar se­ rempak diseluruh Indone­ sia itu, Rabu (8/11/2017). Satlantas Cianjur fokus pada pemeriksaan dan

penindakan angkutan ba­ rang yang melintas di ruas Jalan Raya Sukabumi, Gekbrong. Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Rendy Setia Permana, melalui Kepala Bagian Operasi (KBO) Lantas, Iptu Muhaimin, mengungkapkan, selain menindak pengendara yang melanggar aturan la­ lulintas. Pihaknya juga di­

fokuskan dengan pemerik­ saan angkutan barang. Hal itu, jelas Muhaim­ in, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalulintas di ruas jalan tersebut, akibat lebih mua­ tan. “Hari ini (kemarin, red), kami fokuskan pada penindakan armada ba­ rang. Sebab, jalur ini rawan kecelakaan terutama bagi kendaraan besar, seperti truk dan tronton,” jelas Muhaimin, kepada warta­ wan, Rabu (8/11/2017). Muhaimin menutur­ kan, ruas Jalan Raya Su­ kabumi, Gekbrong meru­ pakan satu di antara titik rawan kecelakaan ( black

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person

08170024444

spot) yang ada di wilayah hukum Cianjur. “Beberapa kali kejadian kecelakaan yang menyebabkan bela­ san korban tewas terjadi di ruas ini. Dari kejadian tersebut, salah satu pe­ nyebabnya karena kelebi­ han muatan, dan kesala­ han pengendara ( human error),” tuturnya. Selain untuk menekan angka kecelakaan, sebut Muhaimin, pemeriksaan angkutan barang juga un­ tuk mengantisipasi mas­ uknya barang-barang ilegal atau terlarang ma­ ­ suk ke wilayah hukum Pol­ res Cianjur. Muhaimin menyebut­

kan, hingga hari kede­ lapan pelaksanaan Ope­ rasi Zebra Lodaya 2017, jajaran Satlantas Cianjur berhasil menindak 4397 pelanggar. Dari jumlah tersebut, 3327 pelang­ gar diberikan surat bukti pelanggaran (tilang, red), dan 1070 pelanggar di­ berikan surat teguran. “Para pengendara tak perlu takut dengan di­ gelarnya Operasi Zebra Lodaya 2017 ini. Selama, mereka tidak melaku­ kan pelanggaran lalulin­ tas. Petugas tidak akan mencari-cari kesalahan pe­ngendara,” ucapnya. ­(angga purwanda)


Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 9 NOVEMBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Tak Mampu Selamatkan

PERSIB GOL balasan Billy Keraf tak mampu menyelamatkan PERSIB dari kekalahan. Maung Bandung harus mengakui keunggulan 2-1 Pusamania Borneo FC di Stadion Mulawarman, Bontang sore tadi.

G

ol tim tuan rumah dicetak oleh Patrich Wanggai di menit 45+1 dan Lerby Liandi di menit 52. Sementara satu-satunya gol balasan Maung Bandung dicetak oleh Billy Keraf pada menit ke-71. Pertandingan yang dipimpin wasit asal Iran, Hasan Akrami itu berjalan dengan tempo lambat. Meski begitu, PERSIB yang merupakan tim tamu nyaris membuka keunggulan saat wasit baru saja meniup peluit kick off babak pertama. Berawal dari sentuhan Ezechiel kepada Febri Hariyadi di menit kedua jalannya pertandingan, Febri terlepas. Sayang, sepakan Febri masih mampu ditepis penjaga gawang Pusamania Borneo FC yang dikawal Muhammad Ridho dan hanya menghasilkan tendangan penjuru. Kebuntuan akhirnya berakhir bagi tim tuan rumah Pusamania Borneo FC. Jelang turun minum, skuat Pesut Etam sukses membuka keunggulan lewat kaki Patrich Wanggai.

Patrich berhasil menjebol gawang I Made Wirawan setelah menerima umpan matang dari kaki Lerby. Keadaan semakin berat bagi Maung Bandung kala Ezechiel tergeletak dan tak kuasa melanjutkan pertandingan di detik-detik akhir babak pertama. Alhasil, Emral Abus menggantikan Ezechiel dengan gelandang muda PERSIB, Gian Zola. Tak ada tambahan gol yang tercipta sampai dengan Hasan Akrami meniupkan peluit tanda turun minum. Memasuki babak kedua, PERSIB langsung mengambil inisiatif serangan. Sementara skuat Pesut Etam hanya mampu merapat barisan pertahanan. Namun, dominasi PERSIB tak membuahkan hasil. Di menit 52, memanfaatkan serangan balik, Borneo FC malah memperbesar keunggulannya menjadi 2-0. Lerby sukses menyarangkan bola ke jala gawang PERSIB dengan kaki kirinya. Tertinggal 0-2 membuat PERSIB menaikkan tempo permainan. Beberapa kali skuat asuhan Emral Abus mengancam

g a wang M u hamm a d Ridho. Tapi rapatnya barisan pertahanan tim tuan rumah membuat serangan PERSIB lantas kandas begitu saja. Di menit 68, Maung Bandung mempersegar lini depannya dengan memasukkan Billy Keraf menggantikan Shohei Matsunaga. Baru tiga menit memasuki lapangan, Billy langsung memecah kebuntuan bagi Maung Bandung. Aksi individunya di sisi kanan pertahanan Pusamania Borneo FC berhasil mengecoh Muhammad Ridho. PERSIB memperkecil kedudukan menjadi 2-1. Tak mau disamakan, tim tuan rumah berinisiatif mempertahankan keunggulan dengan melakukan pergantian pertama di menit 76. Terlihat Iwan Setiawan mengeluarkan Firdaus Ramadhan dan memasukkan Flavio Junior. Di menit 82, wasit kembali mengeluarkan kartu kuning untuk kubu Maung Bandung. Kali ini kepada Michael Essien yang dianggap melakukan pelanggaran terhadap Sultan Samma. Achmad Jufriyanto dan kawang-kawan nyaris menyamakan kedudukan di pengu-

Apresiasi Kerja Keras Pemain MESKI harus kalah 1-2, pelatih PERSIB Emral Abus mengapresiasi kerja keras para pemainnya saat berhadapan dengan Pusamania Borneo FC pada laga tunda Go-Jek Traveloka Liga 1 di Stadion Mulawarman Bontang, Rabu, 8 November 2017 petang. “Pertandingan yang cukup bagus. Kalau melihat permainan, kami sudah menguasai ball possesion. Itu sudah sesuai dengan yang diharapkan pelatih. Terbukti di menit kedua kita sudah mendapat peluang. Cuma sayang tidak bisa diselesaikan,” kata Emral, selepas pertandingan.

Dua gol kemenangan Borneo FC dicetak Patrich Wanggai usai menerima assist Sultan Sama menjelang turun minum. Sultan Samma kembali mencatatkan assist kepada Lerby Eliandry menggandakan keunggulan di menit ke53. PERSIB mencetak gol balasan melalui Fulgensius Billy Paji Keraf pada menit 69. “Kemudian kita kecolongan sehingga Borneo unggul 2-0. Tapi, alhamdulilah di babak kedua bisa bangkit dan Billy (Keraf ) bisa memperkecil kekalahan,” jelas Emral. Intensitas serangan PERSIB sempat meningkat

usai gol Billy. Namun, hal itu tak cukup untuk menyelamatkan PERSIB dari kekalahan. “Bahkan sempat di akhir, (Gian) Zola mendapat kesempatan. Hanya sayang tidak membuahkan hasil,” katanya. (net/ angga)

jung laga lewat kaki Gian Zola. Namun sepakannya masih tepat di pelukan Muhammad Ridho. Tak ada gol tambahan sampai Hasan Akrami meniupkan peluit panjang tanda usai laga. PERSIB pun harus rela menerima kekalahan beruntun di laga tandangnya. (net/angga)

Maung Ngora Akan Lebih Baik Lagi PERSIB U-19 harus menunda impianya menjadi juara Liga 1 U-19 setelah kalah tipis 0-1 dari Persipura Jayapura U-19 dalam laga final di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Selasa 7 November 2017, malam. Hanya meraih juara dua, kiper Maung Ngora, Ade Candra menyampaikan permohonan maafnya. Ia mengakui rekan-rekannya sudah maksimal bekerja untuk bisa menjadi juara. Sayang kemenangan belum datang untuk timnya. “Pertandingan tadi

memang cukup berat tapi kita sudah maksimal dan mungkin belum rejekinya,” kata Ade yang masih diliputi rasa kecewa. “Terima kasih buat Bobotoh yang sudah jauh-jauh hadir dari luar kota maaf kami belum bisa memberikan yang terbaik,” sambungnya. Dia pun berjanji akan berlatih lebih keras lagi untuk menyongsong kompetisi berikutnya. “Kami janji akan lebih baik lagi,” tutup Ade.(net/ angga)


KAMIS, 9 NOVEMBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Julia Roberts Hadir, MU Tetap Kalah Lawan Chelsea Kekalahan yang dialami MU di kandang Chelsea membuat Julia Roberts bersedih. Namun, aktris kenamaan Hollywood itu tetap terlihat tersenyum usai pertandingan. Julia selama ini memang mengaku sebagai penggemar Setan Merah. Ia beberapa kali juga menyaksikan laga di Old Trafford.

INGGRIS VS JERMAN

UJIAN YANG SEBENARNYA Timnas Inggris akan menguji kesiapan diri mereka pada akhir pekan ini. Mereka akan menantang sang juara Dunia, Timnas Jerman di partai uji coba pada hari Sabtu (11/11/2017) dini hari nanti.

S

eperti yang sudah diketahui, Timnas inggris berhasil memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2018 nanti. Mereka tidak terkalahkan di 10 pertandingan kualifikasi Grup F sehingga mereka lolos ke Rusia sebagai pemuncak klasemen. Namun satu hal yang perlu disadari Inggris adalah mereka tidak memiliki lawan yang cukup kuat di grup F, di mana grup ini dihuni oleh tim-tim seperti Malta, Lithuania dan Slovakia. Untuk itu mereka perlu menantang tim-tim yang lebih kuat sebagai bentuk pemetaan kekuatan jelang turnamen final di musim panas nanti. Inggris sendiri memberanikan diri untuk menjajal sang juara Piala Dunia 2014, Jerman pada partai uji coba di akhir pekan nanti. Sama seperti Inggris, Jerman sendiri juga lolos ke Piala Dunia 2018 melalui grup C, di mana mereka tampil sempurna dengan meraih 10 kemenangan dari 10 laga di grup C. Di grup C sendiri Jerman tidak menemui lawan yang cukup merepotkan mereka. Hanya Irlandia Utara dan Republik Ceko 2 tim yang bisa dikatakan menjadi lawan yang sedikit merepotkan skuat Der Panzer, sehingga uji coba melawan Inggris ini juga akan membantu skuat Jerman untuk mengukur kekuatan mereka. Seperti yang sudah diketahui, dalam beberapa pertandingan terakhir pelatih Joachim Loew banyak mencoba pemain-pemain muda potensial mereka. Ia bahkan memenangkan Piala Konfederasi kemarin dengan skuat yang mayoritas didominasi pemain muda. Namun

PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN INGGRIS (3-4-3): Hart; Cahill, Stones, Jones; Rose, Livermore, Dier, Walker; Rashford, Vardy, Lingard

14/06/17 Prancis

3-2

Inggris

02/09/17 Malta

0-4

Inggris

05/09/17 Inggris

2-1

Slovakia

06/10/17 Inggris

1-0

Slovenia

08/10/17 Lithuania

0-1

Inggris

HEAD TO HEAD 23/03/17 Jerman

1-0

Inggris (Uji Coba)

27/03/16 Jerman

2-3

Inggris (Uji Coba) Jerman (Uji Coba)

20/11/13 Inggris

0-1

JERMAN (4-2-3-1):

27/06/10 Jerman

4 - 1 Inggris (Piala Dunia)

Ter Stegen; Halstenberg, Hummels, Boateng, Kimmich; Kroos, Khedira; Draxler, Ozil, Sane; Werner

20/11/08 Jerman

1-2

Semua Ingin

LIMA PERTANDINGAN TERAKHIR INGGRIS

pada laga uji coba kali ini Loew juga memanggil beberapa pemain senior sehingga ia akan mencoba mengkolaborasikan dua generasi ini untuk menjadi skuat juara mereka di Rusia nanti. Di masa lampau, Jerman dikenal sebagai momok yang menakutkan bagi Inggris. Skuat Der Panzer itu memenangkan 4 dari 6 pertemuan terakhir kedua tim, di mana Inggris terakhir menang pada partai uji coba di tahun 2016 silam. Untuk itu skuat The Three Lions perlu bekerja keras untuk membuktikan diri mereka siap masuk ke bursa juara Piala Dunia 2018 nanti. Jelang laga ini skuat Inggris berada dalam kondisi yang kurang baik. Pasalnya beberapa pemain yang dipanggil Gareth Southgate menderita cedera, di mana Jordan Henderson dan Raheem Sterling menjadi nama terakhir yang keluar dari camp Timnas Inggris setelah sebelumnya ada nama Dele Alli, Harry Kane, Harry Winks dan Fabian Delph yang mengalami cedera. Dengan kondisi tersebut, Southgate kemungkinan akan menurunkan skema 3-4-3 pada laga ini, di mana Jamie Vardy akan diplot sebagai penyerang utama mereka pad alaga ini, diapit oleh Jesse Lingard dan Marcus Rashford di sektor sayap. Di lini tengah Jake Livermore dan Eric Dier akan bertugas sebagai pengatur aliran bola Inggris sementara Joe Hart kemungkinan akan kembali diplot menjadi penjaga gawang mereka pada laga ini. Di kubu tim tamu, pelatih Joachim Loew datang ke London tanpa masalah cedera yang berarti. Seluruh skuatnya berada dalam kondisi fit untuk menjalani laga ini. Loew sendiri kemungkinan akan menurunkan skema 4-23-1 dengan Timo Werner sebagai juru gedornya, di mana trio Julian Draxler, Mesut Ozil dan Leroy Sane akan membantu serangan. Di lini tengah, Loew akan memainkan Toni Kroos dan Sami Khedira sementara gawang mereka akan dijaga oleh Marc Andre Ter Stegen.(net/angga)

BOS JERMAN, Joachim Loew, memperingatkan timnya bahwa mereka kemungkinan besar akan jadi tim yang ingin dikalahkan semua orang di Piala Dunia 2018. Loew membawa Jerman meraih sukses di Brasil 2014 - sukses keempat mereka di pentas dunia - dan juga memenangkan Piala Konfederasi di musim panas ini. Pria 57 tahun memperkirakan bakal ada tantangan yang lebih besar di

Rusia tahun depan, dan ia ingin membawa t i m n y a kembali masuk laga final. “Tentu saja itu adalah harapan kami dan tujuan kami. Kami adalah juara bertahan,

Inggris (Uji Coba)

Kalahkan Jerman kami juara Piala Konfederasi, dan tujuan kami tentunya adalah terus ada di puncak, namun itu akan sulit,” tutur Loew menurut FFT. “Kami belakangan ini memenangkan segalanya dan semua orang ingin menundukkan kami.” “Kami mungkin akan menghadapi persaingan yang lebih ketat ketimbang di Brasil, di mana mungkin kala itu lebih ada banyak sorotan pada tuan ru-

mah Brasil.” “Kali ini fokus mungkin akan diarahkan pada kami. Saya kira kualitas beberapa tim lain jauh lebih tinggi, ada beberapa negara yang banyak berkembang - Prancis, Inggris, namun saya tak harus menyebutkan semua.” “Ini akan menjadi kompetisi yang sulit, namun tentunya menggapai partai final di Moscow akan memaksa kami bekerja keras.” (net/ angga)

LIMA PERTANDINGAN TERAKHIR JERMAN 03/07/17 Chile

0-1

Jerman

02/09/17 Rep Ceko 1 - 2

Jerman

05/09/17 Jerman

6 - 0 Norwegia 06/10/17

Irlandia Utara 1 -3

Jerman

09/10/17 Jerman

5 - 1 Azerbaijan


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 9 NOVEMBER 2017 Lintas Timur

Ungkap Penyebab DD Tahap II Belum Terserap

LAMBANNYA pe­ nyerapan Dana Desa Tahap II otomatis bisa menghambat jalannya pembangunan desa yang sudah terencana. Di wilayah Kecamatan Bojongpicung, dari 11 desa yang ada diketahui hingga saat ini belum satupun yang menyerap dana bantuan pemerintah pusat itu. Usut punya usut, belum terserapnya DD akibat lambannya penyerahan laporan SPJ untuk penggunaan DD Tahap I. Terkait ini, salah seorang pendamping desa untuk wilayah Kecamatan Bojongpicung, Cuncun mengatakan, pada dasarnya semua sudah beres membuat laporan, tapi memang masih ada kekurangan kekurangan hasil verifikasi Kecamatan dalam Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ), seperti pembicara setiap kegiatan pemberdayaan dan pembinaan desa harus dilampirkan surat tugas atau ­sertifikat. “Untuk persoalan lainnya saya kurang begitu tau Kang. Soalnya yang mempunyai hak untuk menjawab soal itu pihak Kecamatan,”ujar Cuncun saat dihubu­ ngi, Rabu (8/11/2017). Cucun menambahkan, penyebab lain yang menghambat pelaporan yaitu terkait soal aturan, misalnya saja Perbup dan Perda Cianjur tentang keuangan Alokasi Dana Desa (ADD) yang belum keluar, sedangka dana RT baru keluar mendekati akhir. Menurutnya sistem Silokades membuat pelaporan dari desa lambat, sebab apabila harus ada perubahan, karena

ILUSTRASI/ NET

setiap anggaran yang sudah di save secara global, maka desa tidak bisa merubahnya kecuali harus ke operator Silokades di DPMD. “Ada beberapa kegiatan yang harus dirubah, sedangkan untuk merubahnya harus melalui DPMD Cianjur tdk bisa dirubah sendiri dalam Silokadesnya. Ini yang juga memerlukan waktu cukup lama,”ungkapnya. Cuncun menginformasikan, kedepan penggunaan sistem Silokades akan dihapus dan akan menggunakan Siskudes berdasarkan Kemendagri. “Barusan saya baru beres rapat jadi untuk penggunaan sistem Silokades tahun 2018 akan dihapus dan akan menggunakan Siskudeskudes. Jadi nantinya kalau ada perubahan tidak usah ke DPMD, cukup desa saja bisa merubahnya,” ucapnya. Sebelumnya sebanyak 11 desa di wilayah Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, sampai saat ini belum menyerap kucuran anggaran Dana Desa (DD) tahap II. Camat Kecamatan Bojongpicung, Pudjo Nugroho saat dimintai tanggapannya mengatakan, dari hasil monitoring evaluasi pihaknya, tercatat pada minggu ini baru baru 2 desa yang laporan SPJ nya masuk ke Kecamatan. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), hingga pekan lalu serapan DD tahap II sudah mencapai 75 persen. Di Kecamatan Ciranjang tercatat sudah menyerap, sedangkan Bojongpicung semua desa belum. (nuki)

Surat Pernyataan Kepala BPBP Dinilai Janggal KEGAGALAN panen yang dialami petani penggarap di lahan Pemprov Jabar (Perjan, red) untuk Musim Tanam MK 2017 pada Agustus 2017 lalu berbuntut panjang.

S

urat pernyataan yang diterbitkan Balai Pengembangan Benih Padi (BPBP) Cihea yang menyatakan bahwa kekurangan setoran pada Musim Tanam MK 2017 tidak menjadi piutang petani penggarap, dinilai Pengacara petani penggarap Perjan, Dangin Puri SH. MH ada kejanggalan, sebab sebelumnya, para petani sempat harus mengakui kalau kekurangan setoran hasil panen sebagai hutang yang harus ditanggung mereka. Dikatakan Danging Puri, pihaknya melihat ada beberapa kejanggalan dalam surat pernyataan yang ditandatangi Kepala BPBP, Iwan Cahmawan itu. Selain pada isi materinya, juga pada saat waktu penyebaran surat tersebut kepada para petani penggarap. Terkait kejanggalan pada isi materi surat, peria yang akrab disapa Kang Wiro itu membeberkan, posisi Iwan hanya sebagai Kepala BPBP (Pengelola) bukan pemilik lahan seluas 220 hektar untul 803 petani penggarap, sehingga yang bersangkutan tidak punya hak untuk membebaskan hutang ataupun menyatakan petani berhutang. “Jadi yang berhak menyatakan petani pailit adalah Bapeda dan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura selaku pemberi anggaran atas perintah Gubernur atas nama pemilik lahan. Bukan Kepala BPBP,”tegas Wiro kepada Berita Cianjur, Rabu (8/11/2017). Selain itu, lanjut Wiro, pada surat pernyataan itu sama sekali tidak dituliskan titi mangsa yang jelas, dimana disana hanya dituliskan bulan Agustus 2017, tanpa tanggal. Lalu tidak disebutkan pula kepentingan Surat

Dangin Puri tengah menunjukan surat pernyataan Kepala Balai Pengembangan Benih Padi (BPBP) yang dinilainya banyak kejanggalan. BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

Kejanggalan Surat Pernyataan Kepala BPBP Menurut Dangin Puri, SH MH • Surat pernyataan Iwan dibagikan Hari Rabu tanggal 1 November 2017, berbarengan dengan dibagikannya Kartu Asuransi Petani. • Saat Iwan sebagai Kepala Balai menerima surat dari koordinator aksi unjuk rasa. • Iwan hanya Kepala Balai, bukam pemilik lahan 220 hektar untuk 803 petani. Tidak punya hak membebaskan hutan atau menyatakan petani berhutang. • Yang berhak menyatakan petani pailit adalah Bappeda, Dinas Pertanian

Pernyataan atas perintah siapa (Gubernur/Kadis) atau siap dan dibuat untuk kepentingan siapa. “Karena Iwan bukan pemilik lahan 220 Hektar, tapi Iwan hanya Kepala Balai yang kewenangannya tak lebih dari sebagai pengelola,”ucapnya. Kejanggalan lainnya, ungkap Wiro yaitu soal waktu penyebaran surat pernyataan tersebut dibagikan kepada petani pada hari Rabu (1/11) berbarengan dengan dibagikannya Kartu Asuransi Petani. Dimana, surat itu terbit saat Iwan sebagai Kepala Balai menerima surat dari koordinator aksi unjuk rasa (Forum Perjuangan Buruh Tani Cianjur). “Makanya aneh juga, ko suratnya baru disebarkan ke petani itu setelah menerima kabar mau ada aksi unjuk rasa,”terangnya. Diterimanya surat pernyataan Kepala BPBP pada saat pemberian polis Asuransi Petani dibenarkan Ketua Kebun 3 lahan Perjan,Ishak. Dikatakan Ishak, surat yang menyatakan kekurangan setoran

Tanaman Pangan dan Holtikultura sebagai pemberi anggaran atas perintah Gubernur atas nama pemilik lahan. • Titi mangsa pernytaan Iwan tertulis bulan Agustus 2017 tanpa tanggal, sementara dibagikan tanggal 1 November 2017. • Kepentingan surat pernyataan atas perintah siapa (Gubernur/Kadis) atau siapa dan dibuat untuk kepentingan siapa, karena Iwan bukan pemilik lahan 220 hektar, Iwan hanya Kepala Balai tak lebih sebagai pengelola.

panen tidak menjadi hutang itu diterima olehnya berbarengan dengan diberikannya polis asuransi. “Suratna tos katampi, kamari ieu pas tanggal 1 November aya pertemuan pan, eta surat dibagikeun barengan sareng pembagian asuransi. Alhamdulillah, kurang setor panen teh henteu janten sametan,”ujar Ishak dengan logat Sundanya saat ditemui di lokasi lahan kebun 3. Seperti diketahui, mencuatnya persoalan petani penggarap di lahan Perjan ini terjadi seusai masa tanam padi 2017 yang mengalami kegagalan akibat terserang hama. Sejumlah petani yang merasa keberatan atas keputusan yang mengharuskan kekurangan setoran panen menjadi hutang mereka, akhirnya mengadu kepada Hendra Malik selaku pentolan Forum Perjuangan Buruh Tani Cianjur (FPBTC). Sayang, dari puluhan petani penggarap yang mengadu saat itu, hanya satu orang yang berani ikut terlibat langsung terjun dalam

Brakkk, Sedan Adu Bagong dengan Truk Fuso KECELAKAAN lalu lintas terjadi di Jalan raya Cianjur- Bandung tepatnya di Kampung Pasanggrahan, Desa/­Kecamatan Ciranjang, Rabu (8/11) sekitar pukul 09.00 Wib. Dua mobil dari arah berlawanan bertabrakan keras. Mobil sedan Great Corola Nopol D 1053 UM yang dikemudikan Elis Nuraisah (47) melaju dengan cepatan tinggi dari arah Bandung, sedangkan Truk Puso dengan Nopol D 9932 TEU yang dikemudikan Ecin Bin Suryadi (48) melaju dari arah Cianjur. Tabrakan terebut, mengakibatkan pengendara Sedan, Elis Nuraisah luka parah sobek di bagian kening, muka bonyok dan di dada bagian dalam mengalami masalah, hingga koma dan tak sadarkan diri, saat itu juga korban dibawa Ke RSU Cianjur.

“Saat itu pula korban langsung dibawa ke RSU Cianjur, guna pemeriksaan lebih lanjut, kejadian tambarakan tersebut, seluruhnya ditangani pihak laka lantas Polres Cianjur.“ BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

Tidak hanya itu saja, saat petugas melaksanakan evakuasi Sedan yang terjepit truk Puso, arus Lalulintas jalan raya dari dua arah mengalami kemacetan, hingga mengakibatkan antrian kurang lebih sejauh 5 Km. Informasi yang dapat dihimpun di lokasi kejadi-

an, terjadinya tabrakan itu diduga pengemudi Sedan Gret Cotola Elis mengalami ngantuk berat, hingga sedannya oleng kesebelah kanan dan langsung menabrak bagian depan truk Puso yang berada di jalur kanan jalan. “Truk Puso yang bermuatan penuh air min-

eral, melaju pelan karena muatan terlalu berat dan kondisi jalan agak sedikit nanjak, melihat Sedan melaju kencang dan oleng kekanan, truk langsung dihentikan, tapi tetap saja sedan menabraknya, hingga bodi depan Sedan masung di bawah truk hingga sulit dievakuasi, “ucap Ecin Bin Suryadi Sopir truk Puso. Sementata itu, Panit

II lantas Polsek Ciranjang Aiptu Agus Suparman, menginformasikan bahwa di jalan Raya, Kampung Pasanggtahan RT 02/02, Desa Ciranjang, telah terjadi kecelakaan lalulintas, tabrakan antara Sedan Grat Corola Nopol D 1053 UM dengan Truk Puso Nopol D 9932 TEU. Tabrakan teraebut, tidak mengakibatkan korban jiwa, hanya pengemudi Sedan Elis Nurhasanah mengalami luka serius dibagian kening, muka dan dada bagian dalam, mungkin semua itu akibat terbentur kaca, Setir dan benda Keras lainnya. “Saat itu pula korban langsung dibawa ke RSU Cianjur, guna pemeriksaan lebih lanjut, kejadian tambarakan tersebut, seluruhnya ditangani pihak laka lantas Polres Cianjur,“ ucap Agus. (apip samlawi)

aksi unjuk rasa yang diusung FPBTC pada Senin (6/11) lalu. Usut punya usut, ancaman pencabutan lahan garapan menjelang bebrapa hari aksi digelar, menjadi penyebab mundurnya sejumlah petani untuk ikut dalam aksi. Kendati hanya diikuti satu orang petani, hal itu tak menyurutkan Hendra CS urun menggelar aksi. Meski saat itu tanpa orasi, namun perwakilan aktivis bersama petani akhirnya berhasil

menemui Kepala BPBP, Iwan Cahmawan. Saat itu terungkap, penyebaran informasi (surat,red) yang dibuat Kepala Balai ternyata tidak maksimal. Pasalnya surat hanya diterima oleh pentolan kelompok petani penggarap, sedangkan anggota lainnya didapati tidak mengetahui adanya surat yang nota bene sangat penting dan menggembirakan mereka (petani,red). Pada kesempatan itu Kepala BPBP, Iwan Cahmawan sempat menerangkan kepada pentolan aksi, Hendra Malik bagaimana ihwal terbitnya surat pernyataan yang dipertanyakan petani penggarap. Iwan menuturkan, awalnya pihaknya menyampaikan ke Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Jawa Barat, bahwa target PAD tahun ini tidak akan tercapai sehubungan banyaknya sawah yang rusak akibat terserang hama, alasan itu berdasarkan penjelasan dari Balai Proteksi (Pa Budi) yang menjelaskan kalau sekian hektar sawah mengalami kerusakan dan tidak mungkin kembali. “Akhirnya saya menyetujui. Berdasarkan itu makanya saya buat surat pernyataan,”kata Iwan. Iwan menegaskan, kalau surat tersebut dibuat sudah lama, sejak ada kegiatan pelatihan petani di Cipanas. Adapun penyebarannya baru bisa dilakukan pada saat berbarengan dengan pemberian polis asuransi pengamanan untuk petani. “Nah baru disebarkan ya kemarin itu, sekalian pembagian polis asuransi petani. Saya sudah berpesan pada petugas pemberi polis, supaya surat ini diberikan langsung kepada masing masing petani, jangan hanya ke ketua kelompok,”ucapnya. (nuki)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.