Berita Cianjur - Masyarakat yang Mana?

Page 1

ECERAN RP 3.000,LANGGANAN RP 60.000,- /BULAN

Info Iklan

Memberi Nilai Lebih

EDISI 597 THN IV

twitter @berita_cianjur

SELASA, 20 FEBRUARI 2018

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

08170024444

Klik! beritacianjur.com

Berlangganan & Pengaduan

083113380560

Ayat Suci & SPRI: Atas Kehendak Siapapun, Izin Pembangunannya Harus Dilengkapi, Jangan Seenaknya

Klaimnya, Kantor Pelayanan di Campaka yang Belum Berizin Dibangun Kehendak Masyarakat

Masyarakat yang Mana? SETELAH diduga mencatut nama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, kini kantor baru Pemkab Cianjur di Campaka yang belum berizin, diklaim dibangun atas permintaan masyarakat Cianjur. Masyarakat yang mana?

I

tulah ungkapan dan perta­ nyaan yang dilontarkan Ke­ tua Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Kabupaten Cianjur, Rudi Agan kepada Be­ rita Cianjur, Senin (19/2/2018). Rudi mengaku, klaim pembangunan kan­ tor pemerintahan baru atas kehendak publik tersebut, ia baca di salah satu media lokal di Cianjur. KE HALAMAN BC7

Jika Atas Nama Publik, Tak Akan Jadi Kontroversi

KARIKATUR: NANDANG S/BC

Kebijakan dan Ucapan Bupati yang Tengah Disorot Publik:

1 Penetapan Peraturan Bupati (Perbup) No

44 Tahun 2017, yang dijadikan sebagai dasar hukum parkir. Padahal Ketua Ayat Suci, Ridwan Mubarak menilai, peraturan daerah yang dijadikan dasar hukum seharusnya berdasarkan Undang-Undang No 28 Tahun 2009, tentang pendapatan dan retribusi daerah.

2 Rotasi dan mutasi pejabat yang tidak

melibatkan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).

3 Praktik PT GSI yang tidak kunjung keluar,

namun alih fungsi lahan sawah produktif dan irigasi teknis terus berjalan dan gilagilaan di Cianjur.

4 DIRUT RSUD Sayang Cianjur ‘mah

sapaehna’ (sampai mati, red). Itulah ucapan Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, yang hingga saat ini masih menjadi sorotan publik. Kala itu, ucapan bupati tersebut menjawab pertanyaan wartawan terkait kepemimpinan Dirut RSUD yang dijabat Ratu Tri Yulia

Bupati juga sempat menyebutkan alasannya kenapa jabatan Ratu ‘sapaehna’. Saat itu, bupati mengakui bahwa Ratu sudah dianggapnya sebagai ibu angkat, karena sudah mengasuhnya sejak kecil. Menanggapi hal tersebut, sejumlah kalangan menilai, ucapan bupati tersebut secara tidak langsung merupakan pengakuan adanya tindakan nepotisme yang dilakukan bupati. Tak hanya sekadar nepotisme, sejumlah kalangan juga menilai pengangkatan Ratu sebagai dirut di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) milik Pemkab Cianjur tersebut, sudah menyalahi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 971/menkes/per/xi/2009, tentang standar kompetensi pejabat struktural kesehatan.

5 BUPATI Cianjur Irvan Rivano Muchtar

lisan dari Gubernur Jawa Barat, terkait penggunaan lahan dan pembangunan kantor baru Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur di Kecamatan Campaka. Ucapan baru ‘izin lisan’ itulah yang disoal sejumlah kalangan. Artinya, hingga saat ini, izin resmi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar untuk penggunaan lahan berstatus tanah negara tersebut, belum dikantongi Pemkab Cianjur. Karena belum mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB), sejumlah kalangan menganggap kantor baru Pemkab Cianjur tersebut disebut sebagai bangunan liar.

6 HEBOH, surat imbauan pelaksanaan

‘Ashar Mengaji’ dan ‘Salat Subuh Berjamaah’ bagi para kepala desa, yang disertai dengan kalimat yang dianggap adanya unsur intimidasi, beredar di jejaring sosial.

Dalam paragraf pertama, para kepala desa di Kecamatan Cianjur diinstruksikan melaksanakan program Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, terkait ashar mengaji dan salah subuh berjamaah, dengan juga mengajak para perangkat desanya. Namun pada perangraf kedua, disebutkan jika prestasi kehadiran pada kedua kegiatan keagamaan tersebut di bawah 50 persen, para kepala desa dan perangkatnya dianggap kurang komitmen terhadap program bupati. Bahkan diungkapkan hal tersebut juga akan berpengaruh pada rekomendasi pencairan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD). Dengan adanya unsur intimidasi tersebut, Ketua Aliansi Rakyat Sugih Mukti untuk Cianjur (Ayat Suci), Ridwan Mubarak menilai, politisasi agama tengah dijalankan oleh bupati.

mengaku sudah mendapatkan izin secara

Kemarin catut nama presiden, sekarang mengklaim atas nama masyarakat. Saya mensinyalir ini hanya apologi (pembelaan, red). Jelas, saya sudah sampaikan, masalah ini akan saya laporkan ke Kantor Staf Presiden. Soal klaim kehendak publik, yang jadi pertanyaan publik yang mana? Lalu kapan surveinya dilakukan? Mungkin itu hanya klaim dan pembenaran sepihak. Jika atas nama publik, tidak akan jadi kontroversi. Isman Muslim

Jadwal Salat

Kornas Jokowi Jawa Barat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya SELASA, 20 FEBRUARI 2018 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:39

12:07 15:18 18:16 19:27

Kang BeCe

Lega, Stadion GBLA Bisa Jadi Kandang Persib

Setelah Diperbaiki, Jalur Puncak Langsung Diuji Coba

NET

SESUAI keputusan bersama para pemangku kebijakan terkait, sebagian Jalur Pun­ cak yang terkena longsor akan dibuka sementara. Na­ mun sebelum hal tersebut dijalankan, Kepolisian Resor Bogor menguji coba ruas Ja­ KARIKATUR: NANDANG S/BC

lan Raya Puncak yang baru diperbaiki, Senin (19/2/2018). Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, Hasby Ristama, menjelaskan pengujian un­ tuk melihat ketahanan jalan yang diperbaiki secara daru­ rat oleh Kementrian Peker­

jaan Umum. “Apabila ada kemungkinan sesuatu yang tidak diinginkan, bisa saja ditutup kembali,” katanya di lokasi uji coba Jalur Puncak. Berdasarkan kondisi

Selain Bauman, Maung Masih Butuh 3 Pemain Tambahaan

SELAIN masih harap-harap cemas menunggu kepastian kedatangan striker incaran asal Argentina, Jonathan Bauman, ternyata Persib pun masih mem­ butuhkan tiga pemain tambahan. Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez menjelaskan, keempat pemain tersebut dibu­ tuhkan karena timnya akan mengikuti Piala Indo­ nesia dan kompetisi Liga 1, yang bakal berlangsung panjang. “Kita butuh lebih banyak pemain karena kompetisi akan berjalan sangat panjang,” kata Mario Gomez sep­ erti dikutip BolaSport.com dari persib.co.id. KE HALAMAN BC7

KE HALAMAN BC7


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

SELASA, 20 FEBRUARI 2018

“Memaknai Kembali Esensi Sugih Mukti yang Kian Sepi”

Bupati Sang Imagolog Sejati (bag 2)

KALIMAT Cianjur Jago menjadi sesuatu yang ambigu ketika ditarik ke ranah kekuasaan.

pati tidak konsisten dengan janji-janjinya saat kampanye, rakyat berhak menggugat atau bahkan mem PTUN kan Bupatinya kaOleh: Ridwan Mubarak rena dianggap melakukan Penulis adalah Dosen Komunikasi penipuan dan pembohonPolitik Fidkom UIN SGD Bandung, UNPI Cianjur, dan gan public. Sebaliknya jika Pengurus KNPI Jawa Barat bupati konsisten dengan komitmen awal sebagaimaago disini bisa ke depan?. Cianjur lebih na termaktub dalam visi berkonotasi kata identik dengan logo Sugih misi kampanye, segenap sifat sekaligus kata Mukti berdasarkan Perda rakyat Cianjur akan menbenda, dan tidak No. 19 Tahun 1987 tentang gapresiasi dan siap paheuberkonotasi kata lambang daerah Kabupaten yeuk-heuyeuk leungeun, kerja, karenanya tidaklah Tingkat II Cianjur tanggal paantay-antay tangan bermengherankan jika tagline 08 Desember 1987. Makna partisipasi secara aktif dan Cianjur Jago hingga saat ini sugih mukti lebih populis turut membantu pembanmasih miskin dengan karya, dan mudah dipahami, serta gunan di Cianjur kita ini. karena memang tidak ber- syarat dengan kekuatan Setiap warga Cianjur, basis kinerja. Pada akhirnya “magis” bagi rakyat Cianjur, berhak mengetahui esensi masyarakat akan berkesim- lebih soft dan tidak snob na- dari program-program pulan bahwa makna Cian- mun tegas. Berbeda dengan kerja Bupati, apakah berjur Jago bisa beragam arti, Cianjur Jago yang terkesan basis kepentingan umat, Cianjur benar-benar Jago, adigung, gumasep, dan pu- ataukah berbasis kepentinCianjur Kumajago, Cianjur pujieun. gan pribadi dan tim sukses dijagokeun, Cianjur JajagoSugih Mukti sepertinya yang hanya berorientasi anan, atau Cianjur Ngaja- masih relevan dan jauh leb- kepada keuntungan dari go?, kalimat yang terakhir, ih populis ketimbang Cian- sisa anggaran proyek yang Cianjur Ngajago, ini yang jur Jago di benak rakyat sepenuhnya di danai oleh harus Bupati hindari, ka- Cianjur. Cianjur jago jangan APBD?. Jika transparansi rena tidak selaras dengan pula menjadi simbol keju- konsep pembangunan filosofis hidup urang Cian- mawaan dan inkonsistensi tidak dilakukan oleh bupati jur pituin yang darehdeh, seorang Bupati, karena ini dan jajarannya (sosialisai someah hade kasemah. akan berimplikasi secara melalui media dan system Penulis mencermati, politik juga secara sosial e-budgeting), tegas penulis tagline Cianjur Jago tidak bagi perkembangan Cianjur katakan bahwa seluruh proada dalam pemaparan di masa yang akan datang. gram kerja yang akan dan visi dan misi saudara Apa yang diwacanakan pada sudah dilaksanakan, tidak IRM manakala kampanye saat kampanye oleh IRM- mewakili aspirasi rakyat pilkada cabup cawabup di- Herman, harga mati harus Cianjur, melainkan order gelar beberapa waktu lalu. terimplementasi dalam dari para pimpinan partai Cianjur Jago pun tidak bentuk program kerja beserta tim suksesnya. Jika dipopulerkan oleh pasan- untuk mensejahterakan benar demikian, dapat kita gan IRM-Herman ketika rakyat Cianjur, jika tidak ia simpulkan bahwa Bupati berkampanye sebagai ba- telah melanggar konsen- Cianjur Ngajago dan Jajaghagian dari program kerja sus politik dengan segenap oanan, maka tunggulah keunggulan. Lantas, hari ini rakyat Cianjur. Janji kam- bangkrutan birokrasi dari sekonyong-konyong mun- panye adalah hutang yang Cianjur ini. Karenanya, agar cul istilah Cianjur Jago, harus dilunasi oleh Bupati, Cianjur tidak mengalami apakah lantas tidak akan sekaligus dokumen Negara kebangkrutan, fungsi penmenjadi sesuatu yang dan juga dokumen pub- gawasan dan kritik harus terkesan tumpang tindih lik yang harus terarsipkan terus kita lakukan demi dan bias fokus dalam hal secara apik di dalam loker kebaikan Cianjur kini dan ikhwal konsep pemban- tertib administrasi lembaga nanti. gunan Cianjur lima tahun Negara pastinya. Jika BuHal lain yang tidak

J

kalah menggelisahkan, dampak nyata dari lilitan sorban dan tagline Cianjur Jago adalah, perpindahan zona Car free Day (CFD) dan Pasar induk Cianjur dari pusat kota ke daerah sekitaran Terminal Pasir Hayam. Meskipun memang relokasi pasar dilakukan pada masa akhir jabatan Bupati Tjetjep Muchtar Soleh (TMS) namun public Cianjur pun melek realitas politik, dan tidak dapat menegasikan antara TMS dan IRM, karena keduanya adalah bapak dan putra mahkota, satu peket like father like son, kader biologis sekaligus kader ideologis. Biasanya, uyah mah moal te’es kaluhur, pasti kahandap, benarkah demikian?, dan tentunya waktu yang akan jujur menjawab. Jika kita runut ulang alur sejarah perkembangan kota dan kabupaten di seluruh Jawa Barat, komplek pemerintahan, pusat kegiatan keagamaan, pusat aktivitas pendidikan, alun-alun (ruang terbuka) sebagai wahana rekreasi dan berinteraksi sesama penghuni kota, dan sentra perekonomian (pasar tradisional), biasanya satu paket dalam satu kawasan yang jartaknya relative berdekatan. Kalaupun perpindahan pasar tradisional alasannya kumuh dan menjadi biang kemacetan, relokasi belum tentu menjadi solusi. Toh meski pasar sudah dipindahkan, kemacetan masih saja mengular di sepanjang jalan-jalan protocol di Kabupaten Cianjur. Pasar Induk Cianjur, mungkin saja usianya sama tua dengan berdirinya kabupaten ini, ratusann tahun. Rentang waktu ratusan tahun dari

sebuah pasar tradisional, akan menciptakan kultur tersendiri bagi siklus perekonomian rakyat di suatu daerah, dan ketika pasar tersebut direlokasi, banyak orang yang merasakan kehilangan dan kehampaan yang teramat sangat. Selain itu, banyak pula rakyat kecil dan menengah yang menggantungkan hajat hidupnya di pasar induk tersebut “termatikan” ekonominya oleh kebijakan yang terkesan tidak terarah dan tidak terukur dari sang bupati. Ketika aktivitas ekonominya mati, dampak turunan berikutnya adalah mewabahnya pengangguran, kriminalitas dan kemiskinan di tengah-tengah rakyat Cianjur. Berdasarkan informasi dari Koran Pikiran Rakyat beberapa waktu lalu, dari total 2,3 juta masyarakat Cianjur, 24% diantaranya, yakani sekitar 540.000 orang mengalami gangguan jiwa ataupun depresi. Hal utama yang menjadi pemicu dari fenomena gangguan jiwa di Cianjur tersebut adalah faktor kemiskinan, yang mungkin saja sengaja diciptakan oleh oknum-oknum birokrasi dan elit politik untuk melanggengkan hegemoni keberkuasaannya melalui teori ketergantungan yang sengaja disuntikan ke dalam benak rakyat Cianjur. Kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang sengaja diciptakan oleh penguasa demi langgengnya kekuasaan. Soekarno muda tegas berkoar dalam salah satu catatannya, bahwa rakyat kita tidak miskin, tidak pula bodoh, yang ada adalah dimiskinkan dan dibodohkan oleh sistem kekuasaan yang korup.

Terakhir dari pembahasan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Cianjur yang tidak kalah menggelisahkan adalah pembongkaran ruas-ruas jalan dan penyempitan jalan-jalan protokol. Kesan kemudian, kota Cianjur menjadi semeraut dan tidak sedap dipandang, karena pembongkaran trotoar jalan hampir terjadi diseluruh jalan-jalan protokol. Bahkan, beberapa hari yang lalu, penulis sempat berkendara dan terjebak kemacetan di sepanjang jalan HOS. Cokroaminoto hingga jalan Mangunsarkoro hampir satu jam (biasanya 10 menit sudah sampai tempat tujuan) karena dampak pembongkaran ruas jalan tersebut. Jalan-jalan yang sudah terbangun, di daerah manapun, biasanya diperlebar tidak malah dipersempit. Kalaupun alasannya demi estetika kota, harusnya tujuan estetika kota tidak mengorbankan fasilitas umum yang sudah ada sejak dulu. Estetika hendaknya tidak harus mengorbankan etika dalam pembangunan, karena pemimpin yang baik adalah pemimpin yang paham etika dalam membangun kotanya. Imagologi politik, dalam wacana demokrasi dan kekuasaan sebagai sesuatu yang biasa saja sebenarnya, karena setiap orang berhak memunculkan kesan positif kepada siapapun, namun akan menjadi sangat tidak wajar ketika praktek imagologi politik ini terus berkelanjutan dan menafikan hal-hal yang bersifat esensial dan urgent dalam pembangunan. Jabatan Bupati tidak sekedar jabatan politik, yang selalu

saja berorientasi kepada kepentingan-kepentingan politik sesaat, lebih dari itu, sosok seorang Bupati adalah sosok manager dan negarawan yang harus mau dan mampu menyelami kegelisahan, aspirasi sampai setiap hela nafas dan detak jantung rakyat yang dipimpinnya. Bupati bukanlah imagolog politik yang terus terekstasi oleh jabatan dan kekuasaannya, serta pestapesta kemenangan yang memabukan dan mematikan humanism sencitivity (kepekaan pada nilai kemanusiaan) sebagai seorang pemimpin. Segera putar haluan dan hentikan politik pencitraan, karena bahtera pembangunan tidak akan pernah mau menunggu. Satu tahun kepemimpinan merupakan waktu rekonsiliasi dan konsolidasi politik. Berikutnya, fokus pada program kerja sebagaimana yang pernah dijanjikan kepada konstituen politik. Mulailah berpikir rasional, terarah dan terukur, adalah langkah tepat untuk berdamai dengan realitas Cianjur saat ini yang mebutuhkan sentuhan kreatif dari Bupatinya. Libatkan seluruh steakholder dan elemen masyarakat lainnya. Duduk bersama guna merumuskan kembali konsep pembangunan Cianjur yang lebih beradab dan lebih manusiawi. Karena Cianjur kita bukanlah Purwakarta ataupun Bandung Kota, Cianjur kita adalah Cianjur Sugih Mukti yang harus terus mewangi sampai nantinanti. (Wassalam, disarikan dari berbagai sumber). (Tamat)

Menghindari Politisasi SARA dalam Pilkada (bag 1) GENDANG kampanye pilkada serentak 2018 sudah ditabuhkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bagi para calon kepala daerah di 10 kabupaten se-Nusa Tenggara Timur serta para calon gubernur-wakil gubernur NTT sejak 15 Februari lalu. Oleh: Laurensius Molan Pewarta Antara

S

elama 129 hari ke depan hingga 23 Juni 2018, para calon kepala daerah, baik bupatiwakil bupati maupun gubernur-wakil gubernur NTT, akan bertarung menjual gagasan, ide serta visi dan misi kepada rakyat pemilih untuk mendapat simpati. Namun, ada satu hal

yang paling ditakutkan adalah upaya mengadu domba rakyat serta mengacaukan harmonisasi hubungan antaragama dan antarumat beragama di daerah ini lewat politisasi SARA (suku, agama, ras dan antargolongan) yang disebarkan melalui akun media sosial yang ada. Selain politisasi SARA dalam arena kampanye pilkada, ada juga hal lain yang tidak kalah seremnya dalam proses politik tersebut, IKLAN KOLOM DISPLAY / BANNER / X BANNER yakni merampas hak-hak demokrasi - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk rakyat dengan uang - Halaman 1 Bawah : Rp 50.000/mmk (money politics) - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk menjelang hari H - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk pelaksanaan pilka- Halaman Black White : Rp 32.500/mmk da atau melalui seIKLAN ADVERTORIAL buah operasi berna- Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk ma serangan fajar. Dalam mengha- Halaman Black White : Rp 30.000/mmk dapi era digital saat IKLAN LAYANAN MASYARAKAT/ SOSIAL/ DUKACITA (OBITUARI) ini, generasi mille- Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk nial yang hidup di

Harga Iklan Resmi

Harian Umum Berita Cianjur

- Halaman Black White

Rp 20.000/mmk

NET

zaman “now” (kini) pasti lebih banyak bersosialisasi diri di dunia maya, entah melalui akun Facebook, Twitter, Instagram, Blog dan Youtube, ketimbang di dunia nyata. Namun, generasi millenial tampaknya kurang mempelajari etika siber, sehingga kadangkala dan seringkali mengirim halhal yang negatif serta mengadudomba rakyat lewat isu SARA dengan menske-

nariokan hoaks sebagai sebuah kebenaran. Kondisi ini tampaknya sangat ditakutkan oleh Ketua Majelis Sinode GMIT (Gereja Masehi Injili di Timor) Pendeta Merry Kolimon, sehingga ia meminta para Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTT agar tidak menjadikan isu perbedaan SARA sebagai amunisi untuk menyerang lawan politik saat berkampanye. “Para calon kepala dae-

rah jangan mengekspolitasi isu SARA menjadi amunisi untuk berkampanye, itu sangat merusak keutuhan hidup bermasyarakat,” katanya dan menambahkan bahwa kampanye politik di masa lalu belum benar-benar menjadi ajang pendidikan politik yang baik bagi rakyat. “Banyak calon kepala daerah pada saat itu justeru mengekploitasi isu SARA untuk menarik

simpati masyarakat. Akibatnya, masyarakat semakin terpuruk menjadi pemilih emosional, bukan lagi menjadi pemilih yang rasional,” katanya menegaskan. Atas dasar itu, Ketua Sinode GMIT periode 20152019 itu mengimbau para jemaatnya agar menghindari berbagai bentuk kampanye hitam yang disebarluaskan melalui media sosial. “Jemaat sebagai pemilih jangan termakan informasi negatif, hindari segala bentuk kampanye hitam yang disebarkan orang yang tidak bertanggungjawab di berbagai jejaring media sosial,” ujarnya. Media sosial melalui berbagai jejaringnya dapat menjadi media pendidikan politik yang baik, namun sering kali disalahgunakan sebagai alat pemecah belah yang berbahaya. “Kita belajar dari pilkada-pilkada sebelumnya bahwa saling menghujat, menghina, dan menyerang lewat jejaring sosial maupun media online sangat berpotensi merusak keutuhan hidup bermasyarakat,” kata pendeta perempuan pertama yang menjadi Ketua Sinode GMIT itu. ­(Bersambung)

IKLAN SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 35.000/mmk

IKLAN SUPER SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 33.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | Pemred: Gia Gusniar. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, | Redaktur: Mustofa, | Asisten Redaktur: Angga Purwanda. | Reporter: Apip Samlawi. Memberi Nilai Lebih BERITA MEDIA GROUP |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. | Grafis: Nandang S | Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. | Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna | Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha | Divisi Iklan: H. Heryanto. | Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. | Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. | Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. ALAMAT KANTOR REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER


HALAMAN

BC3

Jabar

+ Nasional SELASA, 20 FEBRUARI 2018

Nasional

Ada Catatan Penerima Jatah e-KTP yang Dihilangkan

NET

MANTAN Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin mengaku ada sejumlah catatan yang dia hilangkan. Catatan tersebut berisi pihak-pihak yang mendapat jatah dari hasil korupsi proyek e-KTP. Awalnya, Hakim Anggota Emilia Subagja mengonfirmasi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Nazar terkait rincian anggaran yang diproyeksikan untuk proyek e-KTP. Disebutkan, modal kerja untuk e-KTP sebesar Rp 2,6 triliun sementara sisanya dianggap sebagai keuntungan proyek yang kemudian dibagi-bagi sejumlah pihak. “Ada tidak yang anda lihat langsung terima uang? Fraksi Demokrat sih diterima. Saya kan lihat berdasarkan catatan yang bersangkutan. Pagu anggaran Rp 5,9 triliun, Rp 2,6 triliun modal kerja, Rp 2.558 keuntungan, nilai tersebut setelah dipotong pajak 11 persen. Betul keterangan anda seperti ini?” Tanya Hakim Emilia, Senin (19/2/2018). “Katanya begitu,” ujar Nazar. “Catatannya masih ada tidak, atau sudah dihilangkan?” Cecar Hakim. “Ada yang sudah dihilangkan,” ujarnya. “Catatan yang mana yang dihilangkan?” Tanya Hakim. “Saya lupa yang mulia,” ujarnya. Sementara untuk Fraksi Demokrat, Nazar mengklaim partai berlambang Mercy biru itu menerima USD 3 juta yang kemudian diperuntukkan kegiatan kongres Partai Demokrat pencalonan Anas Urbaningrum sebagai calon Ketua Umum. “Yang saya terima sebagai bendahara. Untuk fraksi USD 3 juta untuk kongres Mas Anas ketua umum,” ujarnya. Sementara, Setya Novanto sendiri didakwa oleh jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperkaya diri sendiri dan orang lain terkait proyek e-KTP. Mantan Ketua DPR itu didakwa memperkaya diri sendiri sebesar USD 7,3 juta. Tidak hanya itu, Novanto juga disebut menerima hadiah lainnya berupa jam tangan merek Richard Mille seri RM 011 seharga USD 135,000. Penerimaan uang korupsi diperoleh mantan Ketua DPR itu melalui Irvanto Hendra Pambudi Cahyo sekaligus Dirut peserta lelang, PT Murakabi Sejahtera, dan Made Oka Masagung, swasta yang turut serta menjadi tempat penampung uang hasil korupsi e-KTP untuk Setya Novanto. (net/bis)

Penahanan 102 TKI di Malaka Dinilai Kesalahan Agen Malaysia

Bos First Travel Didakwa Pasal Berlapis

DIBAWAH pengamanan ketat dari pihak kepolisian, sidang perdana kasus penipuan jamaah umroh First Travel di gelar di Pengadilan Negeri Depok, Jalan Boulevard, Kalimulya, Cilodong, Senin, 19 Februari 2018.

T

iga terdakwa yakni Direktur Utama First Travel Andika Surachman (32). Direktur Anniesa Desvitasari Hasibuan (31), Komisaris Utama Siti Nurhaida Hasibuan dihadirkan ditengah persidangan. Dalam dakwaannya, jaksa penuntut umum menjerat para terdakwa dengan pasal berlapis. Sidang yang digelar di ruang utama PN Depok itu, enam JPU bergantian membacakan surat dakwaan tiga bos PT First Anugerah Karya Wisata atau Fist Travel. Pasangan suami isteri Andika dan Anniesa berbagi tugas saat memimpin First Travel. Andi-

ka memiliki tugas membuat produk paket travel, pembukuan/penutupan pendaftaran paket serta mengawasi dan menerima laporan transaksi keuangan serta logistik. Sedangkan Anniesa bertugas menjalin komunikasi dengan koordinator atau person in contack. Siti berperan sebagai komisaris sekaligus Kepala Divisi Keuangan First Travel. “Bahwa sejak tahun 2011 (First Travel) telah menyelenggarakan paket perjalanan umrah promo dengan ketentuan pemberangkatan dilakukan satu tahun kemudian setelah biaya perjalanan dibayar lunas oleh para calon jamaah umrah,” kata JPU

Heri Jerman saat membacakan dakwaan. Pada Januari 2015, Andika dan Annies melalui First Travel menawarkan beberapa macam paket umrah. Salah satu paket yang menggiurkan jamaah adalah Paket Umrah Promo 2017 dengan harga Rp 14.300.000 per-orang. Paket itu menawarkan fasilitas perjalanan selama 9 hari, penginapan hotel bintang tiga dengan sistem pemberangkatan First in First Out ­(prioritas pemberangkatan bagi yang duluan mendaftar). Promo tersebut ditawarkan sejak Januari 2015 untuk pemberangkatan November 2016. “Para terdakwa menyadari bahwa harga Paket Umrah Promo 2017 sebesar Rp 14.300.000 tidak cukup untuk membiayai paket perjalan ibadah umrah yang ditawarkan,” ucap Heri. Namun, terdakwa tetap menawarkan paket itu sehingga mendapatkan calon jamaah yang berminat mendaftar.

Jumlah pendaftar pun mencapai 93.295 calon jamaah umrah. Total jumlah uang yang disetorkan calon jamaah umrah ke First Travel senilai Rp 1.319.535.402.852. Sejak 16 November 2016 - 14 Juni 2017, jamaah yang diberangkatkan 29.985 orang. “Sisanya sebanyak 63.310 orang calon jamaah umrah yang telah membayar lunas dengan jadwal pemberangkatan bulan November 2016 hingga bulan Mei 2017 oleh terdakwa 1 (Andika) dan terdakwa 2 (Anniesa) tidak diberangkatkan,” tutur Hari. Uang calon jamaah yang gagal berangkat sebesar Rp 905.333.000.000 tak dikembalikan terdakwa. Rupanya, uang yang tak kembali tersebut dipakai terdakwa menutupi kekurangan pembayaran pemberangkatan jamaah sebelumnya. “Selain itu, (uang) digunakan juga oleh para terdakwa untuk membiayai seluruh operasional kantor, gaji pegawai, fee agen dan koordinator

NET

serta untuk membiayai kepentingan pribadi terdakwa 1 dan 2 dan Siti Nuraida Hasibuan alias Kiki yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan pemberangkatan jamaah umrah,” kata Hari. Atas perbuatannya, para terdakwa dijerat pasal berlapis. Andika dan Annies didakwa melanggar pasal 378 KUHP jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo pasal 64 ayat (1) KUHP dan pasal 3 Undang - Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo pasal 64 ayat (1) KUHP. Sedangkan terdakwa Siti disangkakan pasal 378 KUHP jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo pasal 64 ayat (1) KUHP atau pasal 372 KUHP jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo pasal 64 ayat (1) KUHP, pasal 3 UU Nomor 8/2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo pasal 64 ayat (1) KUHP. (net/bis)

Bea Cukai Jabar Gagalkan Peredaran Miras Oplosan NET

ANGGOTA Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Nasdem Amelia Anggraini menilai sebanyak 102 buruh migran yang kini ditahan oleh pihak imigrasi di Malaysia tidak bersalah. “Karena secara legalitas, mereka itu tidak salah. Hanya saja, mereka seharusnya ditempatkan di Selangor, bukan di Malaka. Itu bukan salah mereka, tapi kesalahan agen di Malaysia,” kata Amelia di DPR, Jakarta, Senin (19/2/2018). Sebanyak 102 buruh migran tersebut di antaranya berasal dari Purworejo 37 orang, Kebumen 36 orang, dan seorang asal Klaten. Buruh Migran dianggap salah dalam soal penempatan lokasi kerja. Mereka diketahui disalurkan oleh PT Dian Yoga Perdana sebagai pihak penyedia tenaga kerja luar negeri. Amelia meminta Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia melakukan langkah-langkah strategis dalam melindungi buruh migran Indonesia. Menurut dia, diperlukan kebijakan menyeluruh dari Pemerintah Indonesia dan Malaysia. Sebab kedatangan para TKI itu ke Malaysia atas permintaan negara asal. Amelia menuturkan, KBRI Malaysia pada Mei 2016 pernah mengajukan kepada pemerintah Malaysia terkait kesepakatan kerjasama bilateral. Namun sampai saat ini belum mendapatkan tanggapan dari pihak Malaysia. “Oleh karena itu, diperlukan good will pemerintah Malaysia untuk mau duduk bersama dengan pemerintah Indonesia membuat bilateral agreement tentang perlindungan pekerja migran sektor domestik (unskill),” tutur Amelia. (net/bis)

BEA Cukai Jawa Barat berhasil mengamankan barang bukti 3.752 botol minuman mengandung etil alhokol golongan B berbagai merk. Selain itu, ada 2.085 keping pita cukai MMEA diduga bekas pakai dan satu mobil. Penindakan terhadap barang kena cukai ilegal berupa Minuman Mengandung Etik Alkohol (MMEA) dilakukan di sebuah rumah di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Sabtu (3/2/2018) lalu. Bea Cukai juga mengamankan alat produksi atau peralatan untuk membuat atau mengoplos MMEA beserta bahan baku dan bahan penolong pembuatan MMEA. “Dari pengungkapan itu diamankan seorang perempuan berinisial TR berusia 43 tahun,” kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Jawa Barat, Syaefullah Nasution, Senin (19/2/2018). Syaefullah mengatakan, pelaku melakukan

NET

aksinya tidak sendiri melainkan dibantu oleh tiga orang lainnya yang masih buron. Pelaku awalnya membeli botol miras kemudian dioplos. Bisni Ilegalnya itu sudah berlangsung empat bulan sejak Oktober 2017. Ia menelaskan, modus

pelaku membeli MMEA produksi pabrik resmi, kemudian mengoplosnya dengan perbandingan satu botol asli menjadi tiga botol oplosan dengan menambahkan alhokol, metanol, karamel, pemanis buatan, gula ­ putih, gula merah, jahe

pewarna makanan dan bahan lain. “Hasil oplosan kemudian dikemas dalam botol dengan meng­gunakan etiket yang identik ­dengan merk sejenis hasil produksi pabrik resmi,” katanya. Atas perbuatannya,

tersangka dijerat pasal 50, 54, dan 55 UU no 39 tahun 2007 tentang cukai dengan ancaman hukuman maksimal delapan tahun penjara. Selain itu perbuatan tersangka juga dikenakan denda 20 kali lipat dari utang Cukai yang timbul. (net/bis)


HALAMAN

BC4

Lingkung Pilkada SELASA, 20 FEBRUARI 2018

Cagub-Cawagub Jabar Diduga Dilanda Kekeringan Logistik Kekeringan logistik diduga melanda pasangan cagubcawagub Jawa Barat yang tengah berkontestasi di ajang Pilgub Jabar 2018. Hal ini disebabkan banyaknya penyumbang dana yang memilih menahan diri.

D

ugaan tersebut diungkapkan Analis Senior Indonesia Strategic Institute (Instrat) Adi Nugroho. Dia mengatakan, para penyumbang dana kini lebih fokus menghadapi ajang politik 2019 ketimbang Pilgub Jabar 2018. Akibatnya, untuk sementara ini, masa kampanye yang tengah bergulir pun tak dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para cagub-cawagub Jabar. Momentum kampanye berjalan apa adanya tanpa adanya gerakan-gerakan masif yang melibatkan banyak orang dengan jangkauan area kampanye yang luas. Tidak hanya itu, alat peraga kampanye (APK)

dan hal-hal lain yang berhubungan dengan sosialisasi cagub-cawagub Jabar kini tak banyak terlihat. Meskipun saat ini APK dipasok langsung KPU, namun cagub-cawagub sebenarnya bisa mengupayakan pernak-pernik lain maupun kegiatan-kegiatan untuk menarik simpati masyarakat jika mengantongi dana kampanye yang besar. “Kami menduga, sementara ini para cagubcawagub Jabar ini memang sedang kekeringan logistik,” kata Adi di Bandung, Senin (19/2/2018). Adi menjelaskan, selain menghadapi pesta politik 2019, penyebab lain yang membuat para penyumbang dana menahan diri adalah perhitun-

NET

gan matematis. Mereka cenderung lebih berhitung matematis sebelum menyumbangkan dananya kepada cagub-cawagub Jabar. “Meskipun jumlah sumbangan dibatasi, tapi di luar pembatasan itu kan

CALON Gubernur Jabar, Tubagus Hasanuddin kembali melakukan kegiatan kampanyenya di Kota Bandung. Senin (19/2/2018) siang. Pria yang akrab disapa Kang Hasan itu menyambangi kediaman Guru Besar Tarung Derajat, Achmad Drajat (Aa Boxer), di Jln. Buahbatu No. 13, Bandung. “Bagi saya, Sang Guru Aa Boxer ini sudah tidak asing lagi,” ujar Kang Hasan disela pertemuan. Pertemuan antara Kang Hasan dan Aa Boxer penuh dengan kehangatan

dan terasa sekali nuansa kekeluargaannya. Menurut Kang Hasan, hal itu terjadi karena ia dan Aa Boxer sebenarnya masih memiliki ikatan keluarga. “Bagi saya pertemuan ini bukan pertemuan biasa, ini silaturahmi saya kepada Sang Guru dan juga keluarga. Saya juga tahun 2000an sempat menjadi Pengurus Harian,” tambahnya. Pada pertemuan itu, Kang Hasan meminta restu kepada Sang Guru untuk maju di Pilgub Jabar

Adi menambahkan, persediaan logistik berupa dana maupun sarana pendukung kampanye sangat penting untuk meraih kemenangan di ajang kontestasi politik. Tanpa dukungan logistik yang

2018 bersama pasangannya, Anton Charliyan. Ia berterima kasih Aa Boxer akan mendukung pasangan yang memiliki panggilan Hasanah ini. “Hari ini saya sekaligus meminta restu secara resmi kepada Sang Guru untuk maju di Pilgub Jabar. Saya sangat berterimakasih karena beliau akan memberikan dukungan penuh bahkan akan berjuang memenangkan Hasanah,” tandasnya. Sementara itu, Aa Boxer menyambut baik kehadiran Kang Hasan yang telah dianggap sebagai keluarga di kediamannya. Ia juga berkomitmen mendukung penuh Kang Hasan untuk memenangkan pertarungan Pilgub Jabar. “Kang Hasan mah sanes sasaha, tos dianggap keluarga. Saya dukung sepenuhnya,” singkatnya. (net/bis)

NET

CALON Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendadak menjadi pusat perhatian warga Desa Ciranggon, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Senin 19 Februari 2018. Dia tertidur pulas di sebuah warung makan usai berkeliling menemui warga di gang sempit di perkampungan tersebut. Kebiasaan menemui warga itu sudah dia lakukan sejak masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta.

Sebelum pulas tertidur, Dedi sempat meminta anggota rombongannya untuk makan di warung tersebut. Ia sendiri tampak terduduk di bangku panjang dan tidak ikut makan karena sedang menjalani kebiasaannya berpuasa Senin dan Kamis. Beberapa saat kemudian, pria yang lekat dengan iket Sunda jenis makutawangsa itu tampak tertidur pulas. “Kang, itu siapa?.

Deddy Mizwar Blusukan ke Pasar Caringin CALON Gubernur Jawa Barat nomor urut empat, Deddy Mizwar, “blusukan” ke Pasar Caringin Kota Bandung untuk mengecek beberapa harga komoditas dan para pedagang, Senin (19/2/2018). Pria yang akrab disapa Demiz ini, berkeliling ke sejumlah pedagang dan mengecek harga buahbuahan serta sembako seperti beras dan sayur. Ia pun mendapat sambutan hangat dari para pedagang dan pengun-

NET

jung pasar. Bahkan saat disela-sela kunjungannya,

kuat, niscaya kemenangan akan lebih sulit diraih. Terlebih, Jabar dikenal sebagai provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak dan wilayah geografisnya yang luas. “Logistik itu penting.

Tanpa logistik yang memadai tentu mereka akan sulit bergerak, berkampanye sampai ke pelosok-pelosok. Tanpa logistik yang kuat, peluang kemenangan pun menjadi lebih tipis,” tandasnya. (net/bis)

Tertidur di Warteg, Dedi Mulyadi Jadi Perhatian Warga

Kang Hasan Meminta Restu Aa Boxer

NET

susah dilacak dan sangat tertutup. Mereka cenderung berhitung matematis. Hanya cagub-cawagub Jabar yang paling berpeluang menang dan surveinya baik saja yang berpeluang didukung,” paparnya.

tak sedikit yang meminta berfoto bersama dan men-

yatakan harapannya agar Demiz terpilih sebagai gubernur. Saat mengunjungi pedagang beras, ia mendapatkan curhatan terkait harga beras yang naik serta stok yang menipis. Mendengar curhatan dari pedagang, Demiz kemudian menyampaikan beberapa alasan yang membuatnya maju menjadi Cagub. Ia berjanji akan memperhatikan nasib para pedagang apabila terpilih sebagai Cagub.

Setelah dua jam berkeliling pasar, Demiz berpamitan pulang dan kembali akan blusukan ke tempat lain. Rencananya, setelah di Pasar Caringin ia berserta rombongan akan mengunjungi Pasar Ulekan, Pagarsih, Kota Bandung. (net/bis)

Kehilangan STNK Nopol F-2562-XQ an. RUDI HERMAWAN Nopol F-2214-WX an. NANANG Nopol F-5611-XC an. RIKA

Iketnya seperti iket Kang Dedi yang biasa ada di TV itu bukan?. Tidurnya kok di bangku ya?,” tanya Dindin (58), seorang pedagang baso kepada salah satu anggota rombongan. Dindin, beserta kolega sesama pedagang berikut warga yang kebetulan sedang makan di warung tersebut merasa heran. Pasalnya, jarang mereka temukan seorang tokoh yang berkenan tidur di tempat seadanya “Kok pejabat tidurnya dimana aja ya?. Pejabat lain gak gitu,” ujarnya. Maemunah (52), seorang pedagang cilok turut mengungkapkan keheranan yang sama. Ia bahkan merasa kebiasaan

Dedi itu termasuk aneh. Pada saat yang sama, ia merasa senang karena masih ada tokoh yang berkarakter tanpa sekat dengan warga. “Aneh tapi senang sekali masih ada tokoh tapi karakternya merakyat seperti Kang Dedi,” katanya. Saat terbangun, Dedi pun tidak banyak berkomentar. Ia mengaku sengaja tidur sebentar untuk istirahat sejenak. “Adem banyak pohon, jadi ya lumayan istirahat sebentar,” katanya. Usai rombongannya selesai makan siang, Dedi mengajak semuanya untuk melanjutkan perjalanan menemui warga di Kabupaten Karawang. (net/ bis)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Memiliki akal sehat tanpa pendidikan ribuan kali lebih baik daripada berpendidikan tanpa akal sehat.” Robert Green Ingersol - Pengacara Amerika 1833-1899

SELASA, 20 FEBRUARI 2018

Pramuka SMK Medina Gelar Pelatihan Dasar Jurnalistik NET

UNS Ikut Kejuaraan Mobil Hemat Energi Tingkat Asia BENGAWAN Tim UNS kembali berlaga di kejuaraan Shell Eco-Maratho Asia 2018. Ajang ini berlangsung di Singapura pada 8 hingga 11 Maret mendatang. UNS menerjunkan dua tim di kejuaraan tersebut. Bengawan Team 1 dengan bahan bakar gasoline dan Bengawan Team 2 dengan bahan bakar diesel. Kedua tim tersebut akan mengikuti kompetisi dalam kategori ICE. Bengawan Team UNS sempat meraih prestasi di Shell Eco-marathon Asia 2017 menempati posisi keempat dalam kategori ICE, serta berhasil finish di posisi kedua di dalam Drivers World Championship Asia 2017. Bengawan team UNS juga menjadi runner up di Drivers World Championship di London, Inggris pada tahun yang sama. “Kita akan buktikan lagi tahun ini. Anda bisa menang di tingkat Asia dan Anda pasti bisa menang di tingkat dunia,” tutur Rektor UNS Ravik Karsidi saat melepas keberangkatan Bengawan Team UNS pada Senin (19/2). Ravik pun mengatakan kampus bakal membiayai keberangkatan dan segala keperluan team Bengawan UNS selama mengikuti kejuaraan. Tak hanya itu, jelas dia, kampus siap membiayai team Bengawan UNS jika sukses melenggang ke London untuk mengikuti kejuaraan tingkat dunia. “Yang terpenting adalah percaya diri dan fokus pada detik-detik terakhir,” katanya. Dalam kejuaraan tersebut, peserta yang merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ternama di Asia, harus membuat kendaraan yang hemat energi dan dapat beroperasi dalam waktu lama. Beberapa kategori bahan bakar yang digunakan meliputi ICE (Internal Combustion Engine), Hydrogen dan Battery Electric. Kompetisi ini dilakukan secara tahunan di Asia, Eropa dan Amerika, dan pemenang dari masing-masing regional akan dikompetisikan dalam Drivers World Championship di London. (net/bis)

NET

SMK Medina Kota Bandung menggelar pelatihan jurnalistik tingkat dasar dengan bekerjasama dengan salah satu media di Bandung.

K

egiatan ini, diadakan oleh gerakan Pramuka Ambalan Salman Al Farizi dan Siti Fatimah Azzahra dengan basis SMK Medina, di Aula SMK Medina, Jalan Sancang, Bandung baru-baru ini. Pembina Pramuka SMK Medina, Nanang Saepuddin yang mewakili Kepala SMK Medina mengapresiasi para siswa yang

hadir kali ini. Tak kurang dari 8 perwakilan sekolah datang pada pelatihan jurnalistik ini, seperti SMP Pasundan 1 & 2, SMP Budi Istri, SMP Madya, Mts Babussalam, Mts Nurul Huda, SMA Budi Istri dan SMK Medina de­ ngan jumlah peserta sebanyak 55 orang. “Alhamdulillah, para siswa hadir dan mengikuti kegiatan yang diadakan oleh gerakan pramuka SMK Medina ini. Walaupun sebenarnya sedang libur, namun tak menyurutkan para siswa untuk memperoleh ilmu baru tentang jurnalistik sebagai menambah pengetahuannya,” katanya. Para siswa dan siswi, kata Nanang, sangat antausias saat diperkenalkan tentang jurnalistik. Para siswa diberikan ilmu

DerapTNI &Polri

dasar jurnalistik seperti rumus dasar jurnalistik yakni 5 W dan 1 H. Jenis-jenis media pun kini beraneka ragam ada media cetak, elektronik, online dan media ­sosial. “Tentunya, pelatihan dasar jurnalistik ini tak hanya sekali, semoga bisa kami gelar dua minggu sekali atau 1 bulan sekali hingga para siswa dan siswi paham. Kedepan, kami dapat memiliki pers sekolah atau anak-anak ini mempunyai hobby sendiri yang gemar menulis dan menjadi repoter,” ujar Nanang. Ilmu jurnalistik ini, lanjutnya, harus dipraktekkan terus menerus dan bukan untuk dihafalkan. Namun, harus dilakukan dan akan dibimbing agar imajinasi mereka dapat berkembang. Hal ini, tentu

butuh waktu dan kesabaran dalam melatih mereka untuk mengembangkan kemampuannya. Minimal, untuk kepentingan internal sekolah ada pers sekolah (Madding) atau buletin kegiatan pramuka SMK Medina atau sekota Bandung sebagai ajang pelatihan menempa dirinya. “Selain pelatihan dasar jurnalistik ini, kami juga mengadakan penguatan pendidikan karakter dengan Terapi Tunas Kelapa. Tujuannya, yakni dapat menjadi SMK berprestasi, religius, berbudaya lingkungan, berbasis teknologi dan komunikasi. Tentunya, agar tak seperti yang ramai terjadi saat ini, kekerasan pada siswa atau guru. Kami terus mengembangkan potensi kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual,” papar Nanang. (net/bis)

“Kawasan hutan di Kawasan Gunung Wayang banyak ditanamani sayur mayur, seperti kol, kentang, bawang merah dan sayuran lain. Tanaman sayuran itu tidak bisa menyerap air.”

Masyarakat Diminta Tidak Membuang Limbah ke Sungai Ini Pesan Komandan Sektor IV Citarum Harum

KOMANDAN Sektor IV Citarum Harum, Kolonel Inf Kustomo kembali melakukan pendekatan terhadap masyarakat yang ada di daerah aliran Sungai Citarum, Senin (19/2/2018).

NET

Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penganiaya Siswi

P

ada kesempatan itu, ia melakukan pemaparan tentang program Citarum Harum di hadapan sejumlah warga, aparat desa, tokoh masyarakat, pemuda dan perwakilan para pengusaha di GOR Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya. Kustomo meminta kepada masyarakat maupun pengusaha industri tidak membuang limbah rumah tangga dan limbah cair ke Sungai Citarum. “Saya melihat langsung tinja rumah tangga digelontorkan ke Sungai Citarum. Untuk itu, warga jangan buang air besar sembarangan,” katanya. Ia juga meminta kepada para pengusaha untuk tidak mencari keuntungan sebesar-besarnya, tanpa memerhatikan kelestarian

NET

lingkungan. Jika hal itu dibiarkan, warga Jawa Barat dan DKI Jakarta sebagai pengguna air Sungai Citarum akan menjadi korban. Masyarakat yang tinggal di daerah aliran Sungai Citarum untuk sama-sama merubah prilaku atau mindset. “Untuk sama-sama meningkatkan kesadaran dan mau hidup bersih. Jangan buang puntung rokok sembarangan,” katanya.

Kustomo berharap, warga yang tak memiliki septick tank, dibuatkan septick tank komunal. “Kami juga berharap kotoran ternak untuk diolah dan dimanfaatkan menjadi biogas. Supaya kotoran ternak tidak dibuang ke sungai,” harapnya. Pada kesempatan itu Kustomo juga menegaskan kerusakan hutan di kawasan hulu Sungai Citarum

dan Hutan Gunung Wayang karena diduga ada oknum yang terlibat. Hal itu diketahui setelah TNI melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak. “Kawasan hutan di Kawasan Gunung Wayang banyak ditanamani sayur mayur, seperti kol, kentang, bawang merah dan sayuran lain. Tanaman sayuran itu tidak bisa menyerap air,” katanya. (net/bis)

POLRESTABES Bandung sudah mengantongi identitas pelaku penganiayaan terhadap Neneng Fatimah (15) warga Kampung Rancabentang RT 02 RW 06 Ciumbuleuit, Kota Bandung. “Neneng dan pelaku kenal, ini yang masih kita dalami,” ungkap Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo kepada PRFM, Minggu (18/2/2018) malam. Diberitakan sebelumnya, Neneng yang merupakan siswi SMP 52 Kota Bandung ini menjadi korban penganiayaan dengan senjata tajam di kawasan Ciumbuleuit, Minggu (18/2/2018) sore. Peristiwa naas ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. “Kami sudah mengantongi identitas pelaku. Inisialnya RS yang merupakan teman korban. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa ditangkap,” tuturnya. Hendro menegaskan, pihaknya akan segera mencari pelaku beserta senjata tajam yang digunakan untuk melukai korban. “Kita segera cari pelaku dan barang buktinya,” imbuh Hendro. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment SELASA, 20 FEBRUARI 2018

Mengenal CHS, Sindrom Misterius Pengguna Ganja SEORANG perempuan asal Australia, yang pengalamannya didokumentasikan secara anonim dalam sebuah studi kasus yang diterbitkan, mengalami sindrom misterius berupa penyakit mendadak dan parah selama sembilan tahun. Perempuan tersebut merasa mual dan merasa seperti ruangan sedang berputar, yang diikuti oleh muntah berat dan sakit perut yang parah. Sindrom misterius tersebut sekarang mulai dikenali dokter, sebagai Sindrom Cannabinoid Hyperemesis atau CHS, dan mungkin akan terjadi pada orang yang

menggunakan ganja terlalu sering selama bertahun-tahun. Selain berhenti penggunaan ganja, tidak ada perawatan lain yang diketahui dapat menyembuhkan penyakit ini. Perempuan tersebut memberi tahu dokternya bahwa dia merasa tenang jika mandi air hangat. Cara ini seperti sihir, gejalanya tampak meleleh di bak mandi air hangat. Tapi begitu air mulai mendingin, gejalanya akan kembali. Rasanya dia tidak bisa membuat airnya cukup panas. Dia belajar untuk memanaskan air secara progresif dan lebih memilih tinggal di bak mandi air hangat sela-

ma mungkin. Tapi suatu hari, air menjadi terlalu panas dan dia muncul dengan kulit merah dan luka bakar yang buruk. Ketiga kalinya hal itu terjadi, dia berakhir di rumah sakit. Penderita yang mengalami CHS biasanya mengalami sakit perut yang sangat parah sehubungan dengan seringnya penggunaan ganja yang berat. Laporan kasus ini hadir bersama dengan sembilan orang lain yang memiliki gejala serupa, dan diterbitkan pada tahun 2004 di jurnal kedokteran Gut, sebuah jurnal resmi British Society of Gastroenter-

ology. Ini adalah pertama kalinya kumpulan gejala tersebut diberi nama CHS. Sampai sekarang, kasus CHS dianggap sangat langka. Tetapi beberapa bukti baru-baru ini mengindikasikan bahwa kasusnya dapat meningkat. Bagian terburuknya adalah, pasien tidak tahu bahwa ganja adalah penyebab dari gejala mereka, karena secara paradoks, daun ini terkadang digunakan untuk mengobati mual. “Ini adalah sesuatu yang kurang dipahami bahwa dokter juga tidak mengetahui­

nya. Itu bisa mempengaruhi jutaan orang,” kata Joseph Habboushe, asisten profesor di NYU Langone. Kisah perempuan tadi dan

yang lainnya dalam penelitian tahun 2004, tidak

­ enim­bulkan kekhawatim ran luas di kalangan profesional medis. Marijuana memang masih ilegal di sebagian besar negara pada saat itu. Dan gejala CHS tampak hilang untuk selamanya segera setelah pasien berhenti menggunakan ganja. (net/bis)

Bedanya Benyamin Biang Kerok Dulu dan Sekarang FILM “Benyamin Biang Kerok” arahan sutradara Hanung Bramantyo, menurut aktor Reza Rahadian bukan film biopik maupun remake film berjudul sama yang pernah populer di era 70-an. “KALAU dari trailer udah jelas ini bukan biopik ya, bukan remake juga dari film sebelumnya karena nggak ada persamaan cerita dari film dulu dan sekarang,” kata Reza usai menyaksikan

langsung poster raksasa film “Benyamin Biang Kerok” di Gedung Veteran, kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2018). “Benyamin Biang Kerok” yang diperankan Reza Rahadian merupakan film baru. Hanya saja, kata

“Ini murni film baru dengan judul yang sama. Judul itu seperti sebuah brand yang kuat banget dan sudah melekat.” Reza, kisahnya diilhami dari kisah Pengki, karakter mendiang Benyamin S dalam film yang disutradarai Nawi Ismail. “Ini murni film baru d e ­

ngan judul yang sama. Judul itu seperti sebuah brand yang kuat banget dan sudah melekat,” jelas Reza Rahadian. Selain itu, lanjut Reza Rahadian, dalam film ini dirinya tak berperan sebagai Benyamin S me­ lainkan Pengki. “Karakter Pengki ini dulu diperankan Benyamin dalam film ­ berjudul sama. Dan tetap, role modelnya Babeh ­ Benyamin. Dia tidak akan tergantikan dan saya tidak berusaha menggantikan. Film ini terinspirasi dari sosok Benyamin dan itu wajar sekali,” jelas Reza. “Benyamin Biang Kerok” rencananya ta­ yang di seluruh bioskop Indonesia pada 1 Maret ­mendatang. (net/bis)

Serba-serbi

‘Dua’, Kolaborasi Brand Kosmetik Lokal Halal

BRAND kosmetik dan perawatan kulit lokal, yakni They Talk About dan Studio Tropik, saling berkolaborasi dalam meluncurkan produk terbarunya melalui kampanye yang dinamakan #TONEITDOWN. “Melalui kampanye ini, kami mau mengajak semua konsumen untuk merayakan tren kecantikan “bare skin” atau kulit yang natural,” kata Gerha Jayamala, Brand Director They Talk About di Jakarta. Gerha menuturkan, koleksi ‘Dua’ dari They Talk About diharapkan bisa menyempurnakan tren kecantikan natural lewat dua pilihan warna lipstik nude yang dihadirkan, yakni Hazel dan Rust. Hazel adalah warna

NET

lipstik peach atau campuran dari warna pink muda dengan oranye yang fresh. Sedangkan Rust merupakan warna pink muda yang dicampur ungu muda. Keduanya menghasilkan warna nude yang menjadi favorit para

pecinta lipstik, karena selain cocok digunakan sehari-hari, warna ini juga cukup unik dan cantik. Lipstik matte lipquid ini juga memiliki formula yang nyaman saat digunakan dengan tekstur yang ringan. Selain itu, koleksi terbaru ini juga

bisa dikreasikan sebagai eyeshadow atau blush on pada kulit wajah. “Bisa dibuat sebagai eyeshadow dan blush on juga, karena formulanya memang aman bagi konsumen. Bebas paraben, bebas phthalates, cruelty free, dan memiliki sertifikasi halal. Tidak sengaja tertelan pun tidak masalah,” jelas dia. Sedangkan Studio Tropik hadir dengan produk Micellar Rosewater terbarunya, yaitu pembersih make up yang dirancang dengan formula yang mengandung air mawar dan sodium PCA, yang bermanfaat untuk menenangkan dan melembutkan kulit, sambil mengangkat make up, sisa debu di mata, bibir, dan wajah. (net/bis)

Nikita Mirzani: Artis-artis Ini Kurang Iman

Marak Kasus Narkoba MARAKNYA penangkapan artis terkait kasus narkoba belakangan ini membuat Nikita Mirzani prihatin. Niki begitu dia biasa disapa-menyebut mereka yang memakai narkoba kurang iman sehingga mudah terpengaruh. “Niki prihatin sekali, artis-artis ini kurang iman, kenapa gampang sekali terpengaruh. Tapi memang nggak bisa disalahin juga ya,” kata Niki saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta S ­elatan, Senin (19/2/2018). Menurut bintang film Comic 8 ini, penggunaan narkoba, termasuk di kalangan artis biasanya akibat pengaruh lingkungan pergaulan. Karenanya, selama ini Niki selalu berusaha selektif memilih teman.

NET

“Niki sekarang mensortir semua temen, kita nggak tahu kan setan lewat kapan. Isengiseng mau coba nantinya malah ketagihan. Niki menghindari itu banget,” ujarnya. Sebelumnya, dalam tiga bulan terakhir, aparat kepolisian telah mengamankan beberapa artis terkait kasus narkoba. Desember

2017, polisi menangkap Jennifer Dunn dengan barang bukti narkoba jenis sabu. Kemudian, pada pertengahan Februari ini ada Fachri Albar, Roro Fitria dan Dhawiya Zaida yang ditangkap di kediaman masing-masing. Barang bukti yang diamankan polisi dari tangan mereka adalah sabu. (net/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

SELASA, 20 FEBRUARI 2018

... Masyarakat yang Mana? DARI HAL BC1

“Ya, saya baca di koran lokal lain. Ada seseorang yang dekat dengan bupati dan juga politikus dari Partai Nasdem, yang bilang kepindahan kantor pelayanan itu kehendak publik. Saya langsung merasa aneh, publik yang mana?” ujar Rudi. Menurutnya, baik orang dekat bupati maupun Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar (IRM) sekalipun, tak boleh asal mengklaim. Bahkan meskipun benar itu kehendak publik, sambung dia, bukan berarti bupati bisa seenaknya alias melabrak aturan. “Jika benar kata publik, publik yang mana? Jika benar itu menurut survei, survei dengan metode apa? Ingat, atas kehendak siapapun, aturan tetap harus dipatuhi. Jika benar itu kehendak publik, izin pembangunannya tetap harus dilengkapi dong. Jangan dibangun dulu tapi izin belakangan,“ tegasnya. Sementara itu, Ketua Aliansi Rakyat Sugih Mukti untuk Cianjur (Ayat Suci), Ridwan Mubarak menegaskan, harus ada pembuktian secara akademis yang berbasis metodologi ilmiah, bahwa kantor pelayanan pindah karena kehendak publik. “Metode risetnya seperti apa?” ucapnya. Jika ternyata klaim dengan mengatasnamakan rakyat ini tidak terbukti, lanjut Ridwan, jelas hal tersebut merupakan pembohongan publik. “Saya tanya ke bupati, rakyat yang mana yang menghendaki pemindahan kantor pelayanan? Jangan asal klaim tanpa dasar. Kemarin mengatasnamakan presiden, sekarang mengatasnamakan publik,“ ungkapnya. Ia memohon kepada bupati agar logika berpikirnya sistematis (teratur dan logis) dan jangan loncat-loncat. Apalagi menurutnya, Bupati IRM memiliki gelar doktor yang seharusnya logika risetnya terbangun dengan sempurna. “Doktor itu gelar akademis dan harus dapat dipertanggungjawabkan di tengah kehidupan masyarakat. Masyarakat menjadi laboratorium hidup untuk fit and proper test, ketangguhan bupati jago,“ imbuhnya.

Seorang akademisi dalam hal ini doktor, sambung Ridwan, pantang untuk berbohong. Apalagi jabatannya sebagai kepala daerah, maka haram berbohong. Menurutnya, selalu ada toleransi untuk suatu kesalahan, namun tidak ada kata maaf untuk kebohongan. “Ya, haram untuk bohong, apalagi dilakukan seorang bupati bergelar doktor. Buktikan gelar doktor saudara (bupati, red) dengan karya nyata yang membumi dan tidak melangit,“ jelasnya. “Seorang doktor adalah akademisi, seorang akademisi pasti paham dengan standar operasional prosedur (SOP). Konsisten pada komitmen pembangunan, menguasai dan patuh terhadap regulasi, serta memahami tugas pokok dan fungsi selaku kepala daerah,“ sambung Ridwan. Selain diklaim atas kehendak publik, kantor baru Pemkab Cianjur di Campaka yang belum berizin tersebut pun diklaim dibangun untuk dapat meningkatkan pelayanan terhadap publik. Menurutnya, jika itu tujuannya, bukan berarti infrastruktur atau bangunan fisik kantor harus diboyong ke pelosok. “Seharusnya berdayakan saja fungsi dan peran kecamatan sebagai kepanjangan kebijakan bupati di daerah-daerah terpencil. Maksimalkan peran kecamatan dan perangkatnya. Apalagi kini kita hidup di abad virtual dan cyber, terkoneksi satu sama lain. Ingat, kita hidup di kampung dunia yang biasa disebut dengan global village, tanpa batasan ruang dan waktu,“ bebernya. Alhasil, Ridwan menilai keliru jika pemindahan kantor pelayanan karena alasan mendekatkan diri kepada publik. Hal tersebut diistilahkannya sesat logika alias kelirumologi bupati. “Dalam bahasa Jaya Suprana, ini harus diluruskan bahkan harus disembuhkan,“ pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, selama beberapa pekan terakhir ini, masyarakat Cianjur disuguhkan kabar seputar tindak tanduk pejabat pemerintah Kabupaten Cianjur yang begitu ‘hebat’, hingga membuat

berdecak ‘kagum’. Bagaimana tidak, petinggi di kabupaten yang terkenal dengan sebutan Tatar Santri ini, seakan tengah mempertontonkan sebuah aksi seorang jagoan yang kebal hukum dan aturan. Kepala daerah yang seharusnya menjadi ‘trigger’ atas pelaksanaan terhadap norma-norma aturan, sekarang ini dinilai sejumlah kalangan justru malah sebaliknya, kerap didapati mengangkangi bahkan melabrak aturan yang dibuatnya sendiri. Sehingga mengabaikan aturan pun sepertinya sudah menjadi sesuatu hal yang biasa dan lumrah dilakukan alias membudaya. Persoalan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) salah satu contoh kasusnya. Sebuah fakta yang sangat mencengangkan terungkap, di mana pemerintah dengan seenaknya membangun sebuah perkantoran baru tanpa terlebih dahulu perizinannya dilengkapi. Bangunan perkantoran baru Pemkab Cianjur di Campaka menjadi ‘saksinya’. Kekhawatiran akan munculnya budaya ‘Bangun Duluan Izin Belakangan’ yang terlahir dari proses maladministrasi pembangunan kantor pemerintah di Campaka, disampaikan Tokoh Budayawan Sunda Abah Ruskawan. “Waduh jangan sampai dong kelakukan seperti ini jadi membudaya. Intinya begini, kebijakan itu sebaiknya jangan dulu dilaksanakan sebelum ada feasibility study (studi kelayakan, red). Jadi kalau tanpa kajian dikhawatirkan nanti yang rugi bukan cuma pemerintah, tapi juga masyarakat,” ujar Abah saat dihubungi wartawan, belum lama ini. Ia mengingatkan, sebaiknya kebijakan publik itu perlu disosialisasikan terlebih dahulu sebelum diimplementasikan. Ini supaya tahu, apakah masyarakat memang bisa menerima atau tidaknya. “Nah kalau pemerintah tidak memiliki izin, apa bedanya dengan masyarakat yang akan bikin rumah, itukan harus punya IMB dulu sebelum membangun. Negara kita negara hukum jadi siapapun harus taat, apalagi pemerintah,” tegasnya. Terpisah, Ketua Fo-

rum Buruh Tani Cianjur, Hendra Malik menilai peradaban baru yang akan dibangun ‘Sang Jagoan’, sepertinya terlalu terburu-buru, hingga akhirnya melahirkan sebuah budaya salah kaprah yaitu budaya bangun duluan izin belakangan yang seakan-akan mensyahkan atau mentolerir suatu kesalahan akibat melanggar aturan. Aktivis buruh tani ini juga mengungkapkan, berdasarkan hasil penelusurannya, aturan yang dilabrak pemerintah tidak hanya sebatas persoalan pembangunan di Campaka, tapi aturan lainnya pun nasibnya tak jauh berbeda. Contohnya, sebut Hendra, pada persoalan alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan industri. Sementara itu, diperoleh informasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Cianjur, bahwa rekomendasi untuk pembangunan perkantoran Pemkab di Campaka masih dalam tahap penyusunan. Hal ini terungkap dalam wawancara bersama Kepala Bidang Penataan Ruang dan Bangunan, Tjaturini Djinangkung Sriwidhy. Tjaturini menuturkan, untuk bisa mendapatkan rekomendasi dari gubernur itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 65 Tahun 2015 Tentang Mekanisme Pemberian Persetujuan Substansi Rencana Rinci Tata Ruang Wilayah Kabupaten. “Sedikitnya ada 13 mekanisme yang harus ditempuh. Sekarang ini baru 3 tahapan yang sudah dilalui, termasuk pembangunan perkantoran yang di Campaka, itu masih dalam tahap penyusunan,” katanya. Saat diinformasikan bahwa di Campaka sudah ada pembangunan, Tjaturini tampak terlihat kaget, seolah dirinya baru mengetahui jika di lokasi memang sudah ada pembangunan. Dia berkilah kalau bangunan yang ada di lokasi sekarang ini bukan untuk perkantoran baru Pemkab Cianjur. “Wah masa sih sudah ada pembangunan. Kalau yang sekarang mah bukan buat perkantoran tapi bangunan kantor kecamatan Pa,” tutupnya.(gie)

Dituding Nazarudin Terlibat Korupsi, Ini Bantahan Fahri SETELAH disebut Nazarudin terlibat dalam sebuah kasus korupsi, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah langsung membantahnya. Ia mengatakan penyebutan namanya itu merupakan bentuk kekecewaan Nazaruddin terhadap KPK. “Dapat diambil kesimpulan bahwa yang disampaikan Nazar itu atas kekecewaannya,” kata Fahri dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/2/2018). Kekecewaan itu dinilainya lantaran rekomendasi asimilasi Nazaruddin ditolak KPK. Padahal selama ini Naz-

aruddin selalu mengklaim banyak membantu KPK. Ia pun kemudian menuding ada persekongkolan antara Nazaruddin dan KPK. “Ada dua hal yang bikin dia kecewa. Pertama, asimilasinya yang tertunda karena bocornya dokumen KPK yang menjamin kalau yang bersangkutan tidak mempunyai kasus. Kedua, bocornya kembali dokumen Pansus Angket yang sekarang telah menjadi lampiran laporan angket tentang ratusan kasus Nazar yang disimpan KPK,” jelasnya. Fahri menegaskan sama sekali tak pernah

terlibat dalam ‘bisnis’ apa pun, baik selama menjadi anggota maupun ketika menjabat sebagai pimpinan DPR. Menurutnya, pernyataan Nazaruddin selama ini soal sosoksosok yang terlibat dalam kasus korupsi adalah upaya untuk merusak stabilitas keamanan nasional. “Pernyataan Nazar itu tidak ada hubungan dengan saya. Saya nggak pernah ada bisnis di DPR selama hampir 14 tahun menjadi anggota dan pimpinan DPR. Pernyataan Nazar itu hanyalah pengulangan persekongkolan Nazar yang sudah

dilakukannya hampir satu dasawarsa ini. Ada ribuan nama yang disebut hanya untuk dibungkam, tapi saya tak akan berhenti. Kerusakan akibat Nazar telah nyata. Cukuplah!” tegas Fahri. “Oleh karena itu, saya ingin menyimpulkan bahwa persekongkolan Nazar dengan KPK ini telah menjadi problem keamanan nasional. Itulah sebabnya, dengan kesimpulan Pansus Angket berakhir, Komisi III dan Komisi I selayaknya menimbang persoalan ini sebagai persoalan keamanan nasional yang serius,” imbuhnya.(net)

... Setelah Diperbaiki, Jalur Puncak Langsung Diuji Coba DARI HAL BC1

tersebut, Hasby berharap masyrakat atau para pengguna jalan Puncak bisa memahami keputusan para pemangku kebijakan tersebut. Penutupan jalan Puncak, sambung dia, hanya untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jalan dan masyarakat setempat. Pengujian jalan Puncak tersebut terlebih dulu dilakukan untuk sepeda motor dan kendaraan roda empat saja untuk mengantisipasi longsor susulan di lokasi tersebut. “Untuk kendaraan bus tiga perempat dan selanjutnya serta truk belom diperbolehkan,” katanya. Hasby mengatakan kendaraan di atas roda empat dari arah Jakarta menuju Cianjur tetap diarahkan ke jalur CibuburCileungsi-Jonggol-Cariu Kabupaten Bogor. Jika dibandingkan dengan Jalur Puncak, ia menganggap jarak tempuh melalui Jonggol bisa lebih cepat

menjadi hanya 1,5 jam. “(Jalur Jonggol -red) belom familier di kalangan masyarakat. Tapi bisa digunakan secara signifikan. Bagi yang mau ke Cianjur pun jalur itu cukup baik,” kata Hasby meyakinkan. Sedangkan kendaraan besar dari Jakarta ke arah Sukabumi diminta menggunakan jalur Ciawi-Sukabumi. Proses uji coba jalan Puncak mendapat pengawalan petugas gabungan di lokasi. Hasby belum bisa memastikan batas akhir waktu uji coba jalan Puncak tersebut, namun keputusan lebih lanjut akan dibahas dan diputuskan dalam rapat bersama seluruh pemangku kebijakan mulai dari Kementrian Perhubungan, Kementrian PUPR, Kepolisian, pemerintah daerah dan lainnya. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga menyatakan kerusakan paling parah akibat longsor beberapa

waktu lalu berada di dua lokasi, yakni Gunung Mas dan Riunggunung Kecamatan Cisarua. Pemulihan kedua lokasi tersebut diakui belum secara permanen. Danis menjelaskan perbaikan sementara meliputi pembetonan badan jalan ditambah pemasangan cerucuk untuk menguatkan bagian dasar jalan. Ia memastikan perbaikan jalan Puncaktersebut cukup kuat untuk menahan beban kendaraan roda empat sehingga seluruh pihak memutuskan melakukan uji coba. Pihak-pihak terkait selanjutnya akan melakukan evaluasi kelayakan jalan Puncak tersebut setiap hari apabila kondisi cuaca masih didominasi hujan. Hasil evaluasi tersebut menjadi pertimbangan mereka untuk menentukan langkah yang lebih permanen. “Untuk (perbaikan -red) permanen, kami butuh tiga bulan sampai sebelum lebaran (Juni 2018),” katanya. (net)

... Selain Bauman, Maung Masih Butuh 3 Pemain Tambahaan DARI HAL BC1

Untuk posisi striker, sebelumnya Persib Bandung telah mengamankan Airlangga Sucipto dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh. Sementara itu, soal pemain Persib memang masih cemas, namun soal homebase skuad Pangeran biru ini akhirnya bernafas lega. Tim berjuluk Maung Bandung itu bisa menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai kandang untuk kompetisi Liga 1 musim ini. Sebelumnya, Stadion GBLA rencananya digunakan untuk Asian Games 2018. Namun, INASGOC atau panitia penyelenggara membatalkan keputusan itu dan hanya mengguna-

kan empat stadion di Jawa Barat Empat stadion yang akan digunakan itu adalah Stadion Patriot (Bekasi), Wibawa Mukti (Bekasi), Pakansari (Bogor), dan Stadion Si Jalak Harupat (Bandung). Kondisi tersebut menjadi keuntungan bagi Maung Bandung. Apalagi, stadion berkapasitas 38 ribu penonton itu memiliki fasilitas megah dan akses masuk stadion cukup mudah. “Salah satu keuntungan juga kita tahu satu tim itu harus di kandang sendiri, kita bersyukur saja memang kita harus bermain di rumah sendiri,” ucap asisten pelatih Persib, Herrie Setyawan, di Mess Persib Bandung, Senin

(19/2/018). Secara psikologis pemain pun, kata Herrie, bisa berdampak positif. Menurutnya, bermain di GBLA otomatis antusias Bobotoh, sebutan suporter setia Persib, untuk menyaksikan pertandingan sangat tinggi. “Kita butuh dukungan dari Bobotoh semuanya, mudah-mudahan kita bisa memanfaatkan dengan bermain di GBLA dan dukungan Bobotoh jadi motivasi buat pemain,” katanya. Persib pun berencana terus memakai stadion GBLA sebagai tempat berlatih. “Kita ingin berikan yang terbaik untuk pemain, maka kita ingin terus latihan di GBLA,” lanjut Herrie. (bbs/net)

Ini 17 Dubes Baru yang Bakal Dilantik Jokowi HARI ini (20/2/2018), sebanyak 17 duta besar yang baru bakal dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara besok. Berdasarkan nformasi yang dihimpun dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, pelantikan duta besar dan berkuasa penuh Republik Indonesia itu akan dilakukan pada pukul 09.00 Wib. Sebanyak 17 duta besar yang akan dilantik adalah duta besar yang pelantikannya sempat tertunda pada Mei 2017. Ini 17 nama yang akan dilantik sebagai duta besar: 1. Drs. Ade Padmo Sarwoni MA, calon Duta Besar Republik Indonesia untuk ASEAN 2. Arif Havas Oegroseno SH, LLM, calon Duta Besar Republik Indonesia untuk Jerman 3. Drs Djauhari Oratmangun, calon Duta Besar Republik Indonesia untuk China 4. Drs Hermono MA, calon Duta Besar Republik

Indonesia untuk Spanyol merangkap UNWTO atau The World Tourism Organization 5. Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo SH, LLM, calon Duta Besar Republik Indonesia untuk Portugal 6. Irjen Prof Dr Iza Fadri, calon Duta Besar Republik Indonesia untuk Myanmar 7. Irjen Drs M Amhar Azeth SH, calon Duta Besar Republik Indonesia untuk Moldova 8. Dra Marina Estella Anwar Bey, calon Duta Besar Republik Indonesia untuk Bolivia 9. Muliaman Darmansyah Hadad, calon Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss merangkap Liechtenstein 10. Dra Niniek Kun Naryatie, calon Duta Besar Republik Indonesia untuk Argentina merangkap Paraguay dan Uruguay 11. Des RP Pratito Soeharyo, calon Duta Besar Republik Indonesia

untuk Laos Raden Mohammad Benyamin Scott Carnadi SH, MBA, LLM, calon Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Fiji merangkap Republik Kiribari, Republik Nauru, dan Tuvalu 13. Drs Rossalis Rusman Adenan MBA, calon Duta Besar Republik Indonesia untuk Sudan merangkap Eritrea 14. Dr Drs Sinyo Harry Sarundajang, calon Duta Besar Republik Indonesia untuk Filipina merangkap Kepulauan Marshall dan Republik Palau 15. Sudirman Haseng SE, MSi, calon Duta Besar Republik Indonesia untuk Kamboja 16. Dr Sudjatmiko MA, calon Duta Besar Republik Indonesia untuk Brunei Darussalam 17. Prof Dr Todung Mulya Lubis, calon Duta Besar Republik Indonesia untuk Norwegia merangkap Islandia.(net) 12.


HOTLINE : 0263-2283130

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

SELASA, 20 FEBRUARI 2018

Dua Hektar Lahan Terendam

Ekonomi Umat

Petani Mangun Gagal Panen SEDIKITNYA dua hektar tanaman padi di RT 01/03 dan RT 02/03, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang dipastikan akan gagal panen setelah diterjang banjir bandang yang terjadi Senin (19/2/2018) sekira pukul 15.30 WIB.

A

kibatnya para petani menderita kerugian hingga belasan juta

ILUSTRASI/NET

Pesantren Diminta Aktif Berikan Solusi Kesenjangan KETUA Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin meminta pesantren terlibat dalam memberikan solusi kesenjangan sosial yang terjadi saat ini. Dengan adanya keterlibatan pesantren, dia menyakini permasalahan kebangsaan yang terjadi saat ini bisa de­ngan mudah terselesaikan. KH Ma’ruf Amin mengemukakan hal tersebut saat memberikan kata sambutan di acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) BMT UGT Sidogiri Indonesia di Pasuruan, Jawa Timur, Ahad (18/2/2018) lalu. “Selama ini pesantren sebagai pusat pergerakan dalam perubahan, dan sejarah mencatat hal itu. Oleh sebab itu, di tengah kesenjangan yang terjadi saat ini, perlu kepeloporan pesantren secara masif,” kata KH Ma’ruf Amin dalam rilisnya. Untuk mendukung perubahan yang terjadi saat ini, kata Ma’ruf Amin, pesantren perlu mencetak para ulama yang berkualitas dan siap untuk melakukan perubahan. Dalam rangka menuju visi tersebut, MUI dalam Kongres Ekonomi Umat 2017 telah mencetuskan sebuah visi arus baru ekonomi umat. Dalam visi arus baru tersebut ditegaskan, umat harus kreatif dan memberikan solusi dalam pemberdayaan ekonomi. “Dengan demikian arus baru ekonomi umat bertujuan untuk ekonomi Indonesia,” ujarnya. Pemberdayaan ekonomi umat, kata Ma’ruf Amin, kini sedang digalakkan. Hal ini sebagai jawaban dalam mengurangi kesenjangan sosial. Ia mengungkapkan, gebrakan baru akan dilakukan oleh Lembaga Ekonomi Umat (LEU) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). LEU akan mendirikan LEU Mart, sebuah bisnis ritel berbasis keumatan yang mengedukasi umat untuk menjadi pedagang atau saudagar modern. Dengan adanya LEU Mart, ke depan jaringan ekonomi umat akan tertata dengan baik. (net/bis)

rupiah. “Bisa dipastikan para petani yang tanaman padinya diterjang banjir akan gagal panen. Selain tanaman padinya mengalami kerusakan, areal lahannya juga harus dibersihkan dari tumpukan lumpur bercampur bebatuan yang dibawa banjir,” kata Sekretaris Desa Mangunkerta, Yandi Fyzee disela peninjauan kelokasi pertanian yang diterjang banjir, Senin (19/2/2018). Menurut Yandi, tanaman padi yang rusak dan dipastikan gagal panen itu diperkirakan baru berumur sekitar dua bulan. “Tidak bisa diselamatkan tanamannya, karena banyak yang rusak dan tertimpa lumpur. Pemilik tanaman padi juga harus membersihkan areal sawahnya,” paparnya. Untuk itu pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas penyuluh lapangan (PPL) untuk memastikan luas areal tanaman padi yang mengalami kerusakan akibat diterjang banjir. “Memang jumlah areal pastinya masih kami lakukan pendataan bersama dengan PPL, tapi taksiran sekitar dua hektaran,” tandasnya. Selain merusak areal pesawan, banjir yang disebabkan akibat curah hujan yang tinggi tersebut juga merobohkan Tembok Penahan Tanah

(TPT) irigasi yang mengalir ke pesawahan. Selain itu juga sempat merendam 10 rumah warga yang berada tidak jauh dari lokasi

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/MUSTOFA

“Tidak bisa diselamatkan tanamannya, karena banyak yang rusak dan tertimpa lumpur. Pemilik tanaman padi juga harus membersihkan areal sawahnya.” robohnya TPT. “Hujannya memang deras dan cukup lama. Kemungkinan debit airnya tinggi sehingga saluran air tidak muat dan meluap,” tandasnya.

Hasil dari pendataan sementara, akibat banjir yang merusak dua hektar areal pesawahan dan membuat ambrol TPT tersebut kerugian materi mencapai sekitar Rp 50 juta. “Ini han-

ya taksiran, melihat sejumlah kerusakan yang ditimbulkan akibat banjir,” ungkapnya. Pihaknya mengaku telah melaporkan peristiwa yang terjadi diwilayahnya ke kantor kecamatan. Ia

berharap ada bantuan dari pemerintah, khususnya bagi para petani yang tanaman padinya rusak. “Harapan kami ada bantuan, terutama bagi para petani yang tanaman padinya rusak,” tegasnya. (bis)


twitter @berita_cianjur

HALAMAN

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283130

BC9

Klik! beritacianjur.com

SELASA, 20 FEBRUARI 2018

Sejumlah Pelaku Usaha Terpaksa Merumahkan Puluhan Karyawannya

Jalur Puncak Terisolasi, Perekonomian Masyarakat Turun 70 Persen TINGKAT perekonomian di kawasan Jalur Puncak-Bogor turun hingga 70 persen, sejak jalur itu ditutup.

H

al itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, Senin (19/2/2018). Asep menyebutkan, sejumlah sektor yang mengalami penurunan tingkat kunjungan meliputi hotel, rumah makan, tempat wisata, dan umkm yang dilakukan masyarakat sekitar. “Sejak ditutupnya jalur tersebut, berbagai sektor pariwisata dan penunjangnya mengalami masa kritis, terlebih penutupan jalur tidak pasti sampai kapan diberlakukan. Tapi, hari ini (kemarin) sudah dapat dilalui kendaraan namun masih dalam proses uji coba,” ungkap Asep. Dijelaskan Asep, setelah melakukan survei beberapa waktu lalu, ratarata pelaku ekonomi di wilayah tersebut, hanya bisa mendapat penghasilan 30 persen setiap harinya. Sehingga banyak pelaku usaha mulai dari rumah makan, hotel dan tempat wisata yang mengurangi karyawan untuk sementara. “Imbasnya cukup luas termasuk perekonomian warga di sepanjang jalur tersebut, tidak dapat berbuat banyak meskipun tetap beroperasi namun

tidak dapat menutupi biaya operasional. Solusi satu-satunya pemerintah pusat kembali mempertimbangkan pembangunan Jalur Puncak II,” jelasnya. Dibukanya Jalur Puncak II, tutur Asep, akan menjadi solusi untuk penanganan kemacetan dan ketika terjadi bencana alam seperti saat ini melanda kawasan Jalan utama PuncakBogor.”Kami tidak dapat intervensi terkait kebijakan tersebut karena kewenangan pusat, namun harapan kami dapat terkabul,” tuturnya. Dia menambahkan, meskipun saat ini ada jalur alternatif Jonggol atau Sukabumi, namun tidak efektif untuk direkomendasikan sebagai jalur cepat untuk sampai ke tempat wisata di kawasan Puncak-Cipanas, sebab penguna jalan harus memutar dengan jarak tempuh yang cukup jauh dan lama. Sementara ratusan pelaku usaha di sepanjang jalur tersebut, mengaharapkan jalur Puncak II kembali masuk dalam agenda pembangunan oleh pemerintah pusat, agar saat terjadi bencana alam atau macet total terjadi di jalur tersebut, ada jalan alternatif untuk tetap sampai ke kawasan Puncak-Cipanas. “Mungkin ini moment

yang tepat pemerintah pusat mempertimbangkan kembali pembangunan Jalur Puncak II sebagai solusi ketika terjadi bencana alam di Jalur Puncak-Bogor. Saat ini yang terdampak semua pelaku usaha sampai warga biasa karena roda perekomoian tidak berjalan,” kata Aldi (29) seorang pengusaha jasa. Aldi mengatakan, pihaknya terpaksa merumahkan puluhan karyawannya karena sepinya pembeli yang datang. Bahkan pihaknya terpaksa mengurangi

jumlah masakan yang disajikan serta mempersingkat jadwal operasional yang biasanya 24 jam setiap harinya. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi beban operasional yang ditanggung setiap hari yang terus membengkak. “Kami biasanya buka 24 jam, namun sejak satu pekan terkahir, kami hanya

buka sampai jam 9 malam dan jumlah karyawan dikurangi agar biaya operasional tidak terus membengkak karena sepinya pembeli yang datang sejak Jalur Puncak-Bogor ditutup,” kata Aldi.

Personel Polres Cianjur Jalani Pemeriksaan Kesehatan ucapnya. Ketua Tim Dokkes Polda Jabar, AKBP Irianto, menjelaskan, Polres Cianjur merupakan polres kelima yang telah melaksanakan pemeriksaan kesehatan personelnya. Dari hasil pemeriksaan kesehatan itu, kata Irianto, dapat dijadikan pegangan data pada saat personel mengikuti pendidikan dan pengembangan karir. “Hari ini (kemarin, red) kami memeriksa personel di lingkungan Polres Cianjur. Untuk melakukan pemeriksaan

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

RATUSAN personel Polres Cianjur mengikuti pemeriksaan kesehatan yang digelar Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Jawa Barat, di Aula Primkopol, Mapolres Cianjur, Senin (19/2/2018). Pemeriksaan kesehatan yang diikuti oleh perwira dan bintara dilingkungan Polres Cianjur itu, meliputi pemeriksaan urine, gigi, mata, jantung, dan kejiwaan. Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah, SIK, MH, mengatakan kegiatan yang rutin digelar itu merupakan bentuk kepedulian pimpinan Polri kepada seluruh ang-

gota dengan memberikan fasilitas pemeriksaan kesehatan. “Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali yang digelar di awal tahun. Ini merupakan bentuk kepedulian pimpinan terhadap kondisi kesehatan anggota,” kata Soliyah, saat ditemui wartawan disela-sela pemeriksaan kesehatan, Senin (19/2/2018). Soliyah menjelaskan, kegiatan pemeriksaan kesehatan itu juga bertepatan dengan jelang pelaksanaan pengamanan Pilkada serentak. “Agenda kepolisian dalam

tahun ini cukup padat, diantaranya pelaksanaan pengamanan Pilkada serentak jadi kami harus memastikan kondisi kesehatan setiap anggota dalam kondisi yang prima,” jelasnya. Soliyah menyebutkan, jika memang ada anggota yang membutuhkan penanganan lebih lanjut akan ditindaklanjuti oleh Dokkes Polres Cianjur. ­ “Untuk hasil pemeriksaan kesehatan tersebut akan didapat dalam lima hari kedepan. Jika memang ada yang membutuhkan penanganan selanjutnya akan ditindaklanjuti tim Dokkes dari kami (Polres, red),”

tersebut, kami melibatkan dokter spesialis gigi, jantung, dan umum untuk memastikan kondisi ­ kesehatan personel di setiap polres,” jelas ­Irianto. Sementara itu, ratusan personel Polres Cianjur antusias mengikuti pemeriksaan kesehatan. Seperti yang diungkapkan, Bripda Adinda, personel Polwan Polres Cianjur, menuturkan, pemeriksaan kesehatan itu sangat penting bagi personel. Sebab, jelas Dinda, dengan padatnya ru-

Meskipun, jalur Puncak-Bogor telah kembali dibuka dalam rangka uji coba, Aldi menambahkan, pihaknya belum berencana menarik kembali karyawan yang dirumahkan karena belum ada kepas-

tian jalur akan dibuka secara normal. “Kami akan memindahkan karyawan yang dirumahkan ke cabang lain yang tidak terganggu kalau samFOTO-FOTO: NET pai akhir bulan ini, belum ada ­kepastian jalur akan dibuka normal. Harapan kami perbaikan yang dilakukan sudah maksimal dan jalur Puncak-Bogor kembali normal,” kata­ nya. (angga purwanda)

tinitas tugas dilapangan kadang personel mengesampingkan kondisi kesehatannya.”Ini sangat penting, dan memang harus rutin dilakukan untuk mengetahui se-

jauh mana kondisi ke­ sehatan setiap anggota, khususnya anggota dilapangan,” jelas Polwan yang ­bertugas di Satlantas ­ Polres Cianjur itu. ­(angga ­purwanda)


Klik! beritacianjur.com

SELASA, 20 FEBRUARI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Febri Kebanjiran Ucapan Selamat S FEBRI Hariyadi genap berusia 22 tahun pada Senin (19/2/2018). Gelandang serang PERSIB inipun kebanjiran ucapan selamat dan doa melalui akun Instagram-nya.

RIZKI ARROHMAN

Tidak Terbuai dengan Pujian BEK tengah PERSIB U-17, Rizki Arrohman menegaskan bahwa ia tak mau terbuai oleh pujian. Penilaian positif dari staf pelatih Inter Academy, Claudio Brambilla hanya menjadi motivasi buatnya. Rohman mengaku, pujian itu memang menyenangkan hatinya. Tapi dia tidak mau penilaian positif tersebut membuatnya cepat puas dan mengganggu konsentrasi di lapangan. “Senang tentunya. Tapi, saya masih banyak kekurangan dan akan lebih kerja keras lagi ke d e p a n ny a ,” kata Rohman di Stadion PERSIB, Senin (19/2/2018). Dia merasa penampilan saat uji tanding kontra Setia FC masih jauh dari puncak. Rohman optimis masih dapat terus meningkat hingga Liga 1 U-19 bergulir, Maret mendatang. “Saya masih harus dan pasti bisa meningkat lagi,” ucapnya. Claudio memberikan apresiasi untuk Rizki Arrohman, Beckham Putra Nugraha dan Ardi Maulana. Ketiganya tampil baik saat PERSIB U-17 menang telak 11-0 atas Setia FC di Stadion UPI, kemarin. (net/angga)

ejak pagi, ratusan bobotoh terlihat antusias membagikan foto Bow untuk merayakan hari kelahiran pemain idolanya itu. “Wilujeng tepang taun @ febrihariyadi13 semoga permainannya semakin matang, sukses dalam sepakbola dan bisa bawa @persib_official juara di liga nanti. Amiiin. #AYOB ANGUNPERSIB #PERSI85ALAWASNA,” tulis

pemilik akun @iam_suprianto29. Ucapan selamat juga datang dari bobotoh geulis. “Wilujeng tepang taun kakak idolaku @febrihariyadi13. Sehat terus,” tulis pengguna akun @ mpittyn_04. Belum lama ini, Bow juga juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bobotoh atas pencapaian satu juta pengikut di akun Instagram pribadinya. (net/angga)

“Wilujeng tepang taun @febrihariyadi13 semoga permainannya semakin matang, sukses dalam sepakbola dan bisa bawa @ persib_official juara di liga nanti. Amiiin. #AYOBANGUNPERSIB #PERSI85ALAWASNA.”

PERSIB Sempat Latihan Sejam di GBLA USAI libur sehari, para pemain PESIB kembali menjalani sesi latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Senin (19/2/2018). Namun, latihan hanya berlangsung sekitar satu jam lantaran hujan deras mengguyur lapangan. Dalam sesi latihan kali ini, Kim Jeffrey Kurniawan telah kembali bergabung bersama rekan-rekannya setelah sempat absen selama kurang lebih tiga bulan akibat cedera patah tulang fibula. Namun, gelandang Maung Bandung itu masih harus berlatih terpisah bersama fisioterapis Benidektus Adi Prianto di sisi lapangan. Sementara bek PERSIB U-19, Mario Jardel kembali mengikuti latihan. Begitu pula dengan eks PERSIB U-19, Ariya Nugraha dan M. Wildan Ramdhani serta penyerang Maung Anom, Rizki Hidayat. Mereka tampak bersemangat mengikuti latihan. Pelatih fisik PERSIB U-19

“Dalam sesi latihan kali ini, Kim Jeffrey Kurniawan telah kembali bergabung bersama rekan-rekannya setelah sempat absen selama kurang lebih tiga bulan akibat cedera patah tulang fibula.” satan latihan Tim Nasional Indonesia U-23 dan Igbonefo masih membutuhkan waktu untuk pemulihan cederanya. (net/angga)

Gilang Fauzi juga terlihat memimpin sesi pemanasan. Ia datang untuk menggantikan Yaya Sunarya yang absen untuk mengikuti kursus kepelatihan lisensi A AFC. Febri Hariyadi dan Victor Igbonefo absen dalam latihan kali ini. Febri harus mengikuti pemu-


SELASA, 20 FEBRUARI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Cara Georgina Tepis Kabar Hoax Soal Anak Kembar Ronaldo Dilansir dari The Sun, Georgina Rodriguez terlihat tergesa-gesa membawa anak Ronaldo, Eva dan Mateo ke unit gawat darurat di sebuah rumah sakit yang terdapat di Madrid. Namun kabar itu ternyata salah, hoax semata. Georgina malah terlihat sangat santai ketika keluar dari rumah sakit. Beberapa jam setelahnya, model asal Spanyol itu mempublikasikan foto yang menunjukkan senyum dari si kembar dan Alana, buah hati Georgina dan Ronaldo.

CHELSEA

VS BARCELONA

Chelsea akan meladeni Barcelona di Stamford Bridge pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2017/18, Rabu (21/2/2018). Chelsea dituntut main sempurna jika ingin menghentikan sang raksasa Catalan.

SEMPURNA SUSUNAN PEMAIN: Chelsea (3-5-1-1): Courtois; Cahill, Christensen, Azpilicueta; Alonso, Fabregas, Kante, Drinkwater, Moses; Hazard; Morata. Info skuat: Tiemoue Bakayoko (meragukan), David Luiz (meragukan), Ross Barkley (meragukan). Barcelona (4-4-2): Ter Stegen; Alba, Umtiti, Pique, Roberto; Iniesta, Busquets, Rakitic, Dembele; Messi, Suarez. Info skuat: Nelson Semedo (skorsing), Philippe Coutinho (ineligible), Thomas Vermaelen (meragukan).

HEAD TO HEAD 25-04-2012 Barcelona 2-2

Chelsea

19-04-2012 Chelsea

1-0

Barcelona

07-05-2009 Chelsea

1-1

Barcelona

29-04-2009 Barcelona 0-0

Chelsea

01-11-2006 Barcelona 2-2 18-10-2006 Chelsea

1-0

Chelsea Barcelona

5 LAGA TERAKHIR CHELSEA 28-01-2018 Chelsea

3-0

01-02-2018 Chelsea

0-3 Bournemouth

Newcastle

06-02-2018 Watford

4-1

Chelsea

13-02-2018 Chelsea

3-0

West Brom

17-02-2018 Chelsea

4-0

Hull

5 LAGA TERAKHIR BARCELONA 02-02-2018 Barcelona 1-0 1-1

Barcelona

09-02-2018 Valencia

0-2

Barcelona

11-02-2018 Barcelona 0-0 17-02-2018 Eibar

BAYERN M VS BESIKTAS

Raksasa Vs Kurcaci BAYERN Munchen akan menjamu Besiktas di Allianz Arena pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2017/18, Rabu (21/2/2018). Ini bisa diibaratkan sebagai pertarungan antara raksasa melawan kurcaci. Dari segi pengalaman, ada perbedaan yang sangat kontras. Ini adalah penampilan ke-14 Bayern di babak 16 besar. Sang raksasa Bavaria bahkan mengincar tujuh kelolosan beruntun ke perempat final. Sebaliknya, ini merupakan penampilan perdana di babak knockout Liga Champions bagi Besiktas. Besiktas menjuarai Grup G tanpa terkalahkan (M4 S2). Merekalah tim Turki pertama yang menjadi juara grup di Liga Champions. Besiktas bakal memberikan perlawanan berat.

Namun Bayern tetap lebih difavoritkan untuk menang. Terlebih lagi, pasukan Jupp Heynckes akan main di hadapan para suporternya di Allianz Arena. Sejak kembali dilatih Heynckes, yang diangkat pasca-pemecatan Carlo Ancelotti, Bayern telah menemukan lagi permainan terbaik mereka. Salah satunya adalah kemenangan 3-1 atas juara grup PSG di Allianz Arena. Bayern juga memenangi 13 laga terakhirnya di semua kompetisi. Bagi Besiktas, 90 menit di Allianz Arena nanti sepertinya bakal menjadi 90 menit yang sangat melelahkan. (net/angga)

Valencia

04-02-2018 Espanyol

0-2

Getafe Barcelona

C

helsea juga bakal berharap banyak pada Eden Hazard, yang mencetak enam gol dalam enam penampilan terakhirnya. Chelsea sudah keluar dari periode negatif mereka. Sempat berturut-turut dipermalukan Bournemouth 0-3 dan Watford 1-4, pasukan Antonio Conte menghajar West Brom 3-0 di Premier League dan Hull City 4-0 di FA Cup. Chelsea selalu menang dengan mencetak minimal tiga gol dan tanpa kebobolan dalam dua laga terakhirnya. Namun dibandingkan West Bom dan Hull, Barcelona jelas berada di level yang berbeda. Barcelona adalah salah satu kandidat juara Liga Champions musim ini. Pasukan Ernesto Valverde memuncaki grup yang dihuni oleh Juventus, Sporting dan Olympiakos. Mereka lolos tanpa tersentuh kekalahan. Barcelona juga baru saja mencatatkan streak 31 laga tak terkalahkan di La Liga, menyamai rekor klub yang diukir bersama Josep Guardiola pada tahun 2011 silam.

Pencapaian itu ditorehkan berkat kemenangan 2-0 atas Eibar lewat gol-gol Luis Suarez dan Jordi Alba. “Kita bicara tentang salah satu tim terbaik dunia. Kami harus berusaha menampilkan permainan sempurna,” kata Conte tentang duel ini. Jika ada pemain Barcelona yang paling harus diwaspadai oleh Chelsea, maka itu adalah Lionel Messi. Bintang Argentina itu memang belum pernah mencetak gol lawan Chelsea dalam delapan pertemuan sebelumnya. Namun Chelsea takkan tahu kapan Messi akan menyarangkan gol pertamanya ke gawang mereka. “Saya harap tradisi ini (Messi tak bisa cetak gol lawan Chelsea) berlanjut. Namun yang kita bicarakan ini adalah seorang pemain fantastis dan kami harus respek,” imbuh Conte. Terakhir kali Chelsea bertemu dengan Barcelona adalah di semifinal tahun 2012. Waktu itu, dalam perjalanannya menuju tangga juara, Chelsea menang 1-0 di London pada leg pertama lewat gol tunggal Didier Drogba, kemudian lolos setelah imbang 2-2 di Camp Nou lewat gol-gol Ramires dan Fernando Torres. Chelsea ingin mengulangi memori manis tersebut. Salah satu jalannya adalah dengan meraih hasil positif di leg pertama ini. (net/ angga)

SUSUNAN PEMAIN: Bayern (4-2-3-1): Ulreich; Alaba, Hummels, Boateng, Kimmich; Vidal, Tolisso; Ribery, Rodriguez, Robben; Lewandowski. Info skuat: Manuel Neuer (cedera). Besiktas (4-2-3-1): Fabri; Adriano, Tosic, Pepe, Gonul; Arslan, Hutchinson; Babel, Talisca, Quaresma; Negredo. Info skuat: Gokhan Tore (cedera), Atinc Nukan (cedera).

HEAD TO HEAD 26-11-1997 Besiktas

0-2

Bayern

17-09-1997 Bayern

2-0

Besiktas

5 LAGA TERAKHIR BAYERN 27-01-2018 Bayern

5-2

Hoffenheim

03-02-2018 Mainz

0-2

Bayern

07-02-2018 Paderborn 0-6 11-02-2018 Bayern

Bayern

2-1

Schalke

17-02-2018 Wolfsburg 1-2

Bayern

5 LAGA TERAKHIR BESIKTAS 31-01-2018 Besiktas

3-1 Genclerbirligi

03-02-2018 Bursaspor 2-2

Besiktas

07-02-2018 Genclerbirligi 0 -1

Besiktas

10-02-2018 Besiktas

5-0 Karabukspor

17-02-2018 Konyaspor 1-1

Besiktas


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

SELASA, 20 FEBRUARI 2018

Warga Bojongpicung Kecewa Berat

Babad Cihea

Petugas Utamakan Pawai Ketimbang Layani Masyarakat Lalampahan Pangeran Nerangbaja Sareng Lirbaja TIDINJA andjeunna kébat ka kidoel koelon bras kaleuweung soekarama, djol ka loehoer pasir noe awas negla ka mana-mana. Andjena ngadaweung ngareurehkeun tjape. Dongkap ka kiwari eta pasir teh di sébat Pasir daweung. Ti pasir daweung and­ jena madjoe ngidoel djol kasirah Tjihea. Didinja andjena ngaso deui, tjalik dina batoe. Nja-kitoe panakawanana ngaraso, pernahna rada anggang ti Pangeran Lilbaja. Ngawitanana mah Pangeran Lirbaja teh koelém tibra pisan, tapi lamilami mah andjena goemoedjeung, sarta tjatjarios sé­ moe noe handap asor pisan, kawas tjatjarios saréng hidji pangagoeng bae. Dawoehanana : “Oepami geusan katampi mah, poetra teh soemé­ dja di soehoenkeun bade di pibodj” Eta mah teu aja paménganana margi noe dipilari ku djisim abdi teh, nja kitoe pisan. Djisim abdi soemedja liren tina pa­ patih di kabopaten Tjihea. “ Djisim abdi bade anoet ka poetra. Kakang némbe ajeuna kapéndak saréng hidji istri, noe matak meulit kana ati, nempel dina hate, soemarabah kana bajah.“Poen kakang sedja anoet. sanadjan dongkap ka koemaha oge. “Oendjoek soemangga.” Panakawannana kaget, toeloej ngadeuheus ka pajoeneunnana. “Goesti”! Tjek panakawannana, “Goesti teh njarios saréng saha, atanapi koebawaning lesoe dongkap ka goen­ dam?” “kami hénteu goendam.” Tjeuk Pangeran Lir­ baja, “tapi kami keur tjatjarios djeung hidji bangsa aloes. Ajeuna maneh gantjang ngala awi saroeas, sar­ ta gantjang bawa ka kami.” Ti dinja panakawan ngala awi saroeas, téras dihatoerkeun. Goetroet Pangeran Lirbaja njerat dina roeasan awi, peso raoet minangka kalamna. Saparontasna toetas njératna, anjeunna ngadawoehan kieu: “ieu soerat sanggakeun ka kakang Pangeran Nampabaja, sarta badaratna tjaritakeun jen kami moal balik deui ka dajeuh, lantaran kami geus bodjoan ka poetri djin, poetrana hidji radja noe kawasa di dieu, sarta eta bédil ku maneh sarandekeun dina eta batoe!” “Oendjoek soemangga” tjeuk panakawan, sarta téroes loemakoe. Di djalan, eta panakawan pap­ endak saréng Pangeran Nampabaja, sarta anjeunna hariweusweus naroskeun rajina. Sératna koe eta panakawan dihatoerkeun, kalawan disanggémkeun badaratna. Saparantosna Pangeran Nampabaja ngaos eta sérat, salirana leuleus, bari nangis soemé­ groek. “Parantos mama!” Tjeuk Pangeran Nérang­ baja, poetrana Pangeran Nampabaja. “oelah di anggo nangis, Paman Lirbaja teh parantos dongkap kana pamaksadannana.” Saoer ramana: “hajoe ajeuna oerang teang ka eta témpat, koe mama sabisa-bisa rek dibawa moelang ka kabopaten.”Ti dinja bral arangkat. (nyambung)

NANI tak bisa menyembunyikan kekecewaannya saat tiba di depan kantor Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Senin (19/2).

W

anita paruh baya asal Kampung Batukarut, itu bahkan lang­ sung bergegas kembali pulang sambil terlihat menggerutu. Usut punya usut, kekecewaan Nani disebabkan batal mendapat­ kan pelayanan dari petugas ke­ camatan, yang diketahui tengah mengikuti kegiatan pawai MTQ di Kecamatan Cibeber. Dari pantuan Berita Cianjur saat itu situasi kantor Kecamatan memang terlihat sepi, tak seperti biasanya. Pintu kantor terlihat tertutup rapat, bahkan pagar de­ pannyapun dikunci. Nani mengaku kedatanganya ke kantor Kecamatan karena hendak mengurusi kelengkapan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang memang sangat dibutuh­ kannya. “Tadinya saya mau bikin KTP, eh sesudah kesini malah tutup kantornya. Kata warga disini bi­ langnya semua petugas lagi pada ikut pawai,”ujar Nani kepada wartawan seraya mengeluhkan soal terhambatnya pelayanan. Kondisi serupa dialami juga Dede, warga Kampung Darmaga, Desa Neglasari saat akan mem­ inta layanan petugas pemerintah desa setempat. Dede yang hendak mengu­ rusi surat pindah, terpaksa harus gigit jari dan kembali pulang dengan tangan kosong. Pasalnya, setibanya di kantor desa, tak se­ orangpun batang hidung petugas desa yang terlihat saat itu. Pintu kantor desa tertutup rapat dan dalam keadaan tergembok. “Tadinya mau bikin surat pin­ dah hari ini, eh tapi petugasnya pada ga ada. Saya baru tahu itu dari Jejen sama Eeh, bilangnya sih semua ikut kegiatan pawai MTQ di Cibeber,”ujar Dede yang masih terlihat kesal saat ditemui

BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

DEDE warga Kampung Darmaga tengah memastikan ada tidaknya petugas Desa Neglasari di dalam kantor, kendati pintu kantor jelas tergembok. Senin (19/2).

di halaman kantor desa. Dede mengaku heran dengan sikap petugas desa yang begitu saja meninggalkan pekerjaannya dengan dalih ada kegiatan pawai di wilayah Kecamatan lain. “Naha milu MTQ make kudu abring abringan kieu, baheula ge saya MTQ teu abring abringan, cukup ku perwakilan wae,”kata Dede dengan logat Sundanya yang bernada tinggi. Seharusnya, tegas Dede di kantor tetap harus ada yang standbay berjaga saat sebagian petugas memang pergi mewakili kegiatan tersebut. “Komo deui ieumah di gem­ bok sagala, siga anu teu meunang wae. Nya pokonamah kecewa wae Kang lah,”ucapnya. Kekecewaan rupanya dirasa­ kan juga pegawai Dinas Peruma­ han, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Pemerintah Kabu­ paten Cianjur yakni Kepala Bi­ dang Pertanahan, Dendy Kristan­ to yang saat itu tengah bersama

d e n g a n j a j a ­ ran PLN h e n d a k berkoordi­ nasi den­ gan pihak Pemerin­ tah Desa Neglasari. “Tadin­ ya kita mau ada perlu dengan Pa Kades, tapi kelihatannya tidak ada, malah kantornya juga tutup,”kata Dendy. Dendy menilai kendati ada keguatan lain, seharusnya pelay­ anan tidak sampai terbengkalai. Sebab menurutnya pelayanan ke­ pada masyarakat tetap yang pal­ ing utama. “Harusnya ada petugas yang disiapkan jaga disini selagi me­ mang ada kegiatan lain yang harus diikuti jajaran desa,”ucapnya.

S e ­ mentara itu Camat Bojong­ picung, Pudjo Nu­ groho saat d i k o n ­ firmasi terkait ada tidaknya intruksi Kecama­ tan yang m e w a ­ j i b k a n perang­ kat desa mengikuti kegiatan pawai MTQ mengata­ kan, jika pihaknya hanya mengin­ truksikan perwakilan untuk desa yang ikut terdiri dari 5 orang per­ angkat ditambah Kepala Desa, Karangtaruna satu orang dan PKK dua orang. “Siang ini perangkat desa sudah pulang ko. Kalau ada pe­ layanan yang terhambat tinggal telephone saja Kadesnya,”kata Pudjo melalui aplikasi WA mi­ liknya. (nuki)

Terkait Pembangunan Jalan Masuk Terminal Ciranjang

Warga Minta Pengerjaan Proyek Sesuai RAB “Sekarang sudah mulai terlihat pengerjaan. Infonya sih rekanan pelaksananya CV Rizkyani Putri, kalau nilai kontraknya Rp1,4 M.”

WARGA minta pembangunan jalan masuk Terminal Ciranjang di Kampung Pasir Kawung RT03/14, Desa/Kecamatan Ciranjang dikerjakan sesuai dengan RAB. Tokoh pemuda Desa Ciran­ jang, Iwan Nurdin (49) men­ gatakan, akses jalan masuk ke terminal pastinya akan banyak digunakan berbagai jenis kend­ araan, banyak truk yang masuk mengangkut sembako untuk ke­ butuhan Pasar Ciranjang. Untuk itu, lanjut Iwan pihaknya berharap kita pem­ bangunan ruas jalan yang seka­ rang ini sedang dikerjakan re­ kanan kualitasnya harus bagus dan memuaskan. “Kepada pihak rekanan kita

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

minta supaya pembangunan ja­ lan sesuai dengan aturan, khu­ susnya RAB,” tegas Iwan kepada wartawan, kemarin. Iwan mengungkapkan, ter­

minal Ciranjang yang berlokasi di belakang pasar tadisional Ciran­ jang, tepatnya di Kampung Pasir Kawung, kurang lebih sudah 2 tahun selesai dibangun, namun

belum dioprasikan, karena ada­ nya faktor jalan masuk terminal belum dibangun, masih berupa hamparan tanah merah. “Sekarang sudah mulai ter­

lihat pengerjaan. Infonya sih re­ kanan pelaksananya CV Rizkyani Putri, kalau nilai kontraknya Rp1,4 M,” ungkapnya. Sementara itu, pemilik CV. Rizkyani Putri Cianjur, Dilip (25) saat ditemui di lokasi pembangu­ nan menjelaskan, pelaksanaan pembangunan ruas jalan masuk terminal Ciranjang yang kini se­

dang dikerjakan yaitu sepanjang 300 meter dengan lebar 7 meter. Sementara bahu jalan lebar 2 meter kiri kanan, akan dibangun dengan cor beton. Pembangunan corbeton ja­ lan tersebut, sambung Dilip, dib­ iayai dari dana DAU 2018 dengan nilai kontrak Rp 1,4 M. Sebelum dilaksanakan pembangunan corbeton, ruas jalan terlebih dahulu dilakukan pengerasan, pemadatan matrial agregat ja­ lan, supaya nanti corbeton jalan terlaksana baik, rata dan kuat bila dilalui berbagai kendaraan yang masuk terminal. “Semoga pembangunan jalan masuk terminal terse­ but terlaksana dengan tertib, aman dan lancar,” Ucap Dilip. (apip samlawi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.