Berita Cianjur - Awas Dana Hibah Diselewengkan

Page 1

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

HALAMAN

A1

EDISI 269 THN II

SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

Klik! beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Awas Dana Hibah Diselewengkan Banyaknya oknum tertentu yang mencatut nama Yayasan untuk mendapatkan Bantuan Dana Hibah dari Pemerintah Kabupaten Cianjur, sudah seharusnya ditindak tegas aparat pemerintah ataupun pihak berkompeten lainnya, seperti Kepolisian dan Kejaksaan Negeri Cianjur.

SUKANAGARA-Banjir ban­ dang yang terjadi di Kecama­ tan Sukanagara, senin (19/9) sore kemarin, mengakibatkan sedikitnya lima rumah milik warga terendam. Banjir akibat pendangkalan dan penyem­ pitan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cibalapulang, terjadi setelah kawasan Sukanagara diguyur hujan lebat. Pantauan BC dilapangan, warga yang rumahnya te­ rendam banjir, sempat panik dan berusaha menyelamat­ kan harta benda mereka, terutama elektronik. Meski

D

iduga, hingga saat ini temuan ku­ curan dana hibah untuk yayasan disinyalir hanya dipergunakan se­ bagai alat penerima bantuan masih terjadi di Kabupaten Cianjur. Seperti menimpa Yayasan Nurul Islam (NI) yang beralamat di Jalan Raya Bandung, belum lama ini. Bantuan hibah sebesar Rp. 90 juta yang digelontorkan Pemerintah Kabupat­ en Cianjur dengan peruntukan Pemba­ngunan Ruang Kelas Baru (RKB) di sekolah yang dikelo­ la yayasan, diduga diselewengkan oknum pihak yayasan. Kuat dugaan, proses pencairan dana dilakukan dengan cara memalsukan dokumen yayasan maupun tandatangan pengurus.

guyuran hujan begitu hebat, warga tetap memindahkan barang mereka ke tempat lebih aman. Banjir yang bukan kali pertamanya terjadi di seki­ tar DAS Cibalapulang, ke­ rap merepotkan penduduk yang berada dibantaran sungai. Kali ini banjir yang terjadi tergolong cukup be­ sar, karena merendam lima rumah warga dan beberapa tempat lainnya seperti kan­ dang ternak. KE HALAMAN A7

Waduh, Tiga Jembatan di Cikadu Rawan Ambruk

KE HALAMAN A7

KARIKATUR: BERITA CIANJUR/NANDANG S

Operasi Pasar Gas 3 Kg Tanpa Koordinasi CIANJUR-Dinas Perin­ dustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengaku tidak mengatahui kegiatan Ope­rasi Pasar (OP) gas 3 Kg, yang dilakukan Agen dan Hiswana Migas di tu­ juh kecama­ t a n pada

Banjir Bandang Terjang Kawasan DAS Cibalapulang

Cibeber Terbanyak Belum Rekam e-KTP

akhir pekan lalu. Disperin­ dag menampik mendapat­ kan tembusan surat baik langsung atau tidak, dari pihak pelaksana kegiatan. Kabid pasar Disperin­ dag Cianjur, Judi Nugroho, mengungkapkan ketidakta­ huannya terhadap kegiatan OP Gas melon saat ditemui BC di ruang kerjanya, hari kemarin. Menurut Judi, KE HALAMAN A7

Alhamdulillah, Vitalia Akhirnya Mantap Berhijab

KERAP tampil vulgar di hadapan publik, artis cantik Vitalia Shesya akhirnya mantap menutup aurat­ nya dengan balutan hijab. KE HALAMAN A7

Kang BeCe

KARIKATUR: BERITA CIANJUR/NANDANG S

BERITACIANJUR/CR7

CIANJUR–Menjelang bera­ khirnya batas akhir pembuatan Elektronik Kartu Tanda Pen­ duduk (e-KTP) yang ditetap­ kan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur, mengakui masih ada ribuan orang urung melaksana­ kan perekaman. Hingga hari ke­ marin, Senin (19/9), Kecamatan Cibeber menduduki rengking satu, sebagai daerah paling ba­ nyak warganya belum melak­ sanakan perekaman.

BERJUBEL : Warga yang ingin melakukan perekaman e-KTP masih terus berjubel di halaman Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Senin (19/9).

KE HALAMAN A7

Kebijakan Baru Kemendikbud Diprotes Guru CIANJUR–Sejumlah guru di Kabupaten Cianjur, mempe­ rotes kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait standar nilai kelulusan ser­ tifikasi guru dalam program Pendidikan dan Latihan Pro­ fesi Guru (PLPG). Nilai ke­ lulusan wajib berjumlah 80,

dianggap terlalu memberat­ kan guru yang melaksanakan program itu. Sejumlah guru yang bakal melaksanakan program serti­ fikasi mengungkapkan, nilai 80 dari total 100 yang dijadi­ kan standar kementerian ter­ lalu memberatkan. Pencapai­ an itu dianggap berat karena

guru harus membagi kon­ sentrasi dengan tugas seharihari sebagai tenaga pengajar. Kenaikan seharusnya ber­ tahap, sehingga tidak ter­ lalu membebani calon guru yang hendak melaksanakan kegiatan itu. KE HALAMAN A7

Tim Polo Air Jabar Berpeluang Raih Medali Emas JA B A R -Tim Polo Air Jawa Barat (Jabar) berhasil me­ lenggang ke ba­ bak Final Polo Air Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. Menghadapi Sumatera Selatan (Sumsel) di Gelanggang Renang Sabi­ lulungan, Komplek si Jalak

Harupat, Kab. Bandung, Senin (19/9/2016), Otep dkk mampu unggul telak 15-6. Tim Polo Air Jabar pun berpeluang meraih medali emas jika berhasil menundu­ kan DKI Jakarta pada babak final yang akan digelar Selasa (20/9/2016) ­mendatang. KE HALAMAN A7

PEROLEHAN MEDALI PONSENIN, XIX19 SEPTEMBER JAWA2016 BARAT | 21.00 WIB KONTINGEN

1 Jawa Barat

63 30 35 128

2 DKI Jakarta

28 33 33

94

3 Jawa Timur

26 35 23

84

4 Riau

6 7 5 18

5 Sulsel

5 8 5 18

6 Jawa Tengah

5

6 18

29

BERITACIANJUR/ZENAL MUSTARI

CIKADU–Warga Desa Mekar­ jaya, Mekarwangi dan Mekar­ laksana di Kecamatan Cikadu, Cianjur Selatan, harus ekstra hati-hati saat melintasi jem­ batan gantung yang berada di daerah mereka. Ketiga jem­ batan yang menjadi urat nadi sosial warga disana, kondi­ sinya sudah memprihatinkan. Warga kawatir, jika tidak ada perbaikan yang signifikan, ketiga jembatan ambruk dan mengakibatkan korban jiwa. Pantauan media ini dilapa­ ngan, ketiga jembatan me­ ngalami kerusakan dibagian bantalan dan seling penopa­ ngan jembatan. Meski kondisi kemiringan

jembatan sudah tidak layak lagi, namun warga tetap mem­ pergunakan jembatan sebagai satu-satunya alat perlintasan. Beberapa warga, mengaku ta­ kut jika harus melintasi jem­ batan saat kondisi hujan atau angin kencang. M. Suhendra (38) salah seorang warga di Desa Mekar­ jaya, mengungkapkan, jem­ batan gantung di daerahnya menjadi satu-satunya akses warga berhubungan dengan kantor Kecamatan. Jika jem­ batan gantung ambruk, sudah dipastikan warga di desa Me­ karjaya akan terisolir. KE HALAMAN A7


HALAMAN

A2

OPINI

Untuk mendapatkan kesenangan sepenuhnya, kau harus memiliki seseorang untuk berbagi dengannya.” Mark Twain Novelis

SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

KABAR KABAR

Kayanya Negeriku

NEGARA Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 terdiri dari sekitar 13. 446 pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Oleh karena itu, Indonesia disebut juga negara kepulauan. Terletak pada garis tengah (equator) Bumi atau khatulistiwa, membuat Indonesia memiliki iklim tropis. Anugerah dari Yang Mahakuasa atas Negeri ini, negeri yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah ruwah. Iklim tropis merupakan iklim yang paling baik bagi pertumbuhan dan perkembangan sebagian besar tumbuh-tumbuhan. Tanah yang subur dengan curah hujan yang cukup, membuat tanaman tumbuh subur di negeri ini. Tak heran jikalau dulu Indonesia menjadi rebutan jajahan oleh banyak negera-negara lain yang ingin menguasai kekayaan alam Indonesia. Meskipun kini setelah merdeka, Indonesia masih menjadi incaran pihak asing untuk mengeruk keuntungan dengan mengeksploitasi kekayaan alam. Kesuburan tanah Indonesia, mengandung begitu banyak mineral serta tambang bumi yang menjadi nilai lebih dari negeri ini. Tak hanya itu, Indonesia menduduki peringkat ketiga dalam kekayaan keanekaragaman hayati yang tersebar di negeri ini. berbagai macam sayurmayur, rempah-rempah, hewan, dan hasil bumi lainnya banyak yang tidak ditemukan di negeri lain, namun subur di Indonesia. Sadar atau tidak, Indonesia adalah harta karun yang menjadi incaran asing yang ingin menguasainya. Tanah yang subur serta dipisahkan oleh lautan, menjadikan sektor pertanian dan kelautan sebagai sumber mata pencaharian utama di negari ini. Meski demikian, mengapa Indonesia masih saja mengimpor beras???. Wilayah Indonesia dipisahkan oleh samudera, selat, dan lautan, yang mengakibatkan keberagaman etnik/ suku bangsa yang memiliki adat dan kebudayaan yang berbeda satu sama lain. Berdasarkan sensus BPS Tahun 2010, terdapat sekitar 300 etnik atau 1.340 suku bangsa yang berkembang di Indonesia. Masing-masing suku bangsa memiliki adat dan budaya yang mewarnai negeri ini. Keunikan budaya yang dimiliki Indonesia, telah diakui dalam kancah Internasional. Budaya dan adat yang diwariskan oleh nenek moyang merupakan harta karun kedua yang harus dilestarikan. Namun, di era masa kini akibat pengaruh globalisasi, banyak generasi muda yang kurang mengenal akan nilai-nilai sakral dan luhur dari budaya warisan ini. Hal ini tentu tidak boleh dibiarkan, kita tidak ingin generasi setelah kita hanya dapat mendengarkan cerita mengenai budaya dan tidak pernah merasakan keseruannya. Beberapa tahun yang lalu, kita dihebohkan dengan kasus peng-klaim-an budaya kita (batik dan reog) yang diakui menjadi budaya negara tersebut (MAL). Kasus ini menjadi teguran bagi pemerintah dan juga bagi kita masyarakat Indonesia untuk menjaga dan melestarikan budaya bangsa agar tidak dicuri menjadi miliki negara lain. Pengetahuan tentang budaya Indonesia harus ditekankan pada generasi muda, agar mengetahui betapa kayanya negri ini akan budaya dan juga sumber daya. Budaya juga dapat dijadikan sebagai media belajar, seperti yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga yang mengajarkan ilmu menggunakan watak perwayangan yang dekat dengan masyarakat pada masa itu. Dengan demikian, tujuan ilmu dapat tercapai dan juga turut melestarikan budaya. (net)***

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel opininya, silakan artikel opininya, silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG S

Mengatasi Ketimpangan Pendapatan di Perkotaan

I

KETIMPANGAN pendapatan antar individu di perkotaan makin meningkat. Data BPS menyebutkan Indeks Gini di perkotaan telah meningkat dari 0,43 pada 2014 menjadi 0,47 pada 2015. Hal yang sebaliknya terjadi di pedesaan. Oleh :

dr. Nugroho SBM, MSi (pengajar dan Ketua Laboratorium Pengembangan Ekonomi Perkotaan dan Regional FEB Undip Semarang Serta Alumni S2 Planologi ITB).

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha. | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Susi Susilawati, Misbah Hidayat, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS , Fauzan Soleh (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www.beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

ndeks Gini di pedesaan justru menurun dari 0,34 pada 2014 menjadi 0,27 pada 2015. Berarti ketimpangan pemerataan pendapatan antar invidu makin berkurang di pedesaan. Itu data terbaru karena data tahun 2016 ini belum tersedia. Meningkatnya ketimpangan pemerataan pendapatan di perkotaan ini membawa im­ plikasi yang kurang menguntungkan, antara lain meningkatnya kejahataan dan juga kecemburuan sosial. Meningkatnya kecemburuan sosial membuat suatu daerah akan mudah tersulut oleh isu-isu yang bisa menyebabkan terjadinya kerusuhan-kerusuhan. Data menunjukkan di masa lalu, daerah-daerah dengan tingkat ketimpangan tingggi akan gampang sekali tersulut isu yang berujung pada kerusuhan sosial. Hal ini bisa menimbulkan persepsi negatif di kalangan investor. Padahal saat ini investasi sangat dibutuhkan untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan. Jadi ketimpangan pemerataan pendapatan di perkotaan yang makin melebar harus segera diatasi. Untuk mengatasinya perlu diketahui dahulu apa faktor-faktor penyebabnya. Apa penyebab meningkatnya pemerataan pendapatan di perkotaan? Pertama, arus migrasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota. Penduduk yang berpindah dari desa ke kota tersebut adalah penduduk miskin yang berpendidikan rendah. Sesampainya di kota ternyata kota tidaklah ramah pada mereka. Kota tak bisa menampung

mereka pada pekerjaan di sektor formal yang memang membutuhkan pendidikan formal serta ketrampilan yang tinggi. Akibatnya penduduk yang bermigrasi ke kota tersebut umumnya bekerja di sektor ekonomi informal seperti pedagang kaki lima. Jadi penduduk yang miskin di perkotaan akan makin bertambah, sementara yang kaya tetap. Logis kalau ketimpangan pemerataan pendapatan makin melebar di perkotaan. Penduduk masih tertarik untuk berpindah dari desa ke kota karena sampai saat ini kota masih merupakan tempat yang menarik khususnya untuk mencari uang. Seminim-minimnya pendapatan yang diterima sebagai pelaku ekonomi informal di perkotaan masih lebih menguntungkan dibanding bekerja sebagai petani atau buruh tani di pedesaan. Di samping itu di perkotaan segala sarana dan prasarana serta fasilitas hiburan tersedia dengan lengkap. Kesalahan Rencana Tata Ruang Kota Faktor kedua, yang tak banyak disorot, adalah kesalahan dalam penyusuanan rencana penggunaan ruang kota atau rencana tata ruang kota. Menurut pengalaman dalam menyusun rencana kota, penulis menemukan kesalahan fundamentalnya. Kesalahan tersebut adalah dalam penyusunan rencana tata ruang kota tersebut selalu terlebih dahulu dilakukan perkiraan atau proyeksi jumlah penduduk baik karena pertambahan yang alami (karena kelahiran) maupun karena perpin-

dahan penduduk atau migrasi. Setelah dilakukan perkiraan tentang jumlah penduduk di masa yang akan datang (dalam rencana tata ruang selama lima tahun ke depan), lalu dirancang fasilitas atau sarana dan prasarana apa yang perlu ditambah (misal sekolah, puskesmas, jalan, dan lain-lain) untuk mengimbangi pertambahan penduduk tersebut. Akibatnya karena sarana dan prasarana justru ditambah untuk mengimbangi pertambahan penduduk maka hal tersebut justru menarik penduduk lebih banyak datang ke kota. Di luar negeri, yang terjadi adalah sebaliknya. Rencana tata ruang kota digunakan untuk membatasi perkembangan penduduk suatu kota dan dengan demikian juga membatasi perkembangan ukuran kota. Kota sudah dikategorikan berdasar ukuran dari jumlah penduduknya. Ada kota kecil, menengah, besar, dan metropolitan. Maka sarana dan prasarananya pun disesuaikan dengan jumlah penduduk dan ukuran kotanya. Faktor ketiga yang memperlebar kemerataan pendapatan antar individu adalah berlakunya ”hukum rimba” di perkotaan. Di bidang ekonomi ”hukum rimba” itu adalah bekerjanya pasar bebas. Dalam pasar bebas maka yang kuat (kaya) akan semakin kuat (kaya), sementara yang lemah (miskin) akan semakin lemah (miskin). Penduduk yang bermigrasi dari desa ke kota yang miskin, berpendidikan rendah, serta mempunyai modal yang terbatas harus bersaing dengan sesama penduduk miskin

lain dan juga yang mengerikan adalah bersaing dengan mereka yang kaya, bermodal kuat, dan berpendidikan tinggi. Contoh yang paling sederhana adalah bagaimana para pedagang kecil dan juga pedagang di pasar-pasar tradisional kalah bersaing dengan pasar atau toko-toko modern (mart-mart modern). Akibat logisnya memang kesenjangan pendapatan antar individu akan makin lebar. Lalu apa yang harus dilakukan untuk mempersempit jurang pendapatan antar individu di perkotaan? Pertama, kebija­ kan pemerintah harus menyeimbangkan kemajuan antara desa dan kota. Kedua, pemerintah kota harus sudah mulai menggunakan Rencana Tata Ruang Kota untuk membatasi jumlah penduduk dan ukuran kota. Jangan malah membuat Rencana Tata Ruang Kota justru menarik semakin banyak penduduk desa datang ke kota. Ketiga, kebijakan memajaki penduduk kaya di kota dan memberi subsidi bagi penduduk miskin perkotaan barangkali perlu diterapkan secara lebih tajam. Selama ini memang sudah ada kebijakan seperti itu tetapi sering salah sasaran dan tidak sesuai dengan kebutuhan. Sebenarnya dulu ada program yang bagus untuk pemberdayaan masyarakat miskin dan sekaligus memberantas kemiskinan itu sendiri. Program tersebut adalah PNPM Mandiri tetapi sayangnya program itu sudah dihapus. Mungkin perlu dipertimbangkan untuk menghidupkan kembali PNPM.***

Selera Humor Mukidi Vs Polisi

Mukidi Budal sekokah, Polisi: “Stopppp!” Mukidi: “Kok disetop Pak?” Polisi: “Tolong keluarkan SIM, STNK dan KTP nya!” Mukidi: “Maaf pak saya gak punya, anak sekolah Pak maklum….” Polisi: “Saya tilang ya…!?” Mukidi: “Sebentar pak, isi dompet saya sebagai anak sekolah gak tebel, jadi kita damai saja ya pak…” Polisi: “Wah kamu punya uang buat damai?” Mukidi: “Saya beliin rokok aja ya Pak, biar gak mencolok. Tuh ada warung di seberang jalan…” Polisi: ” Ya udah… beliin Marlboro dua ya, tapi motor kamu tetap disini.” Mukidi nyebrang jalan ke warung rokok. Mukidi: “Bang… saya disuruh ngambil rokok dulu sama pak polisi itu di seberang. Marlboro 4 bungkus!” Tukang Warung: “Yang mana.? Jangan nipu lho…” Mukidi: “Yang itu! Saya tanya dulu ya, biar jelas…” Lalu teriak: “Pak…! Pak…! Yang ini ‘kan…?” Polisi: “Yaaa siiippp…!” Mukidi:

“Tuh ‘kan… Nanti Pak Polisi itu yang bayar…!” langsung ambil rokok dan nyebrang jalan. Mukidi : “Nih Pak dua bungkus Marlboro” Polisi: “Hmm..oke deh… jalan sana! Lain kali hati-hati ya!” Mukidi : “Trims Pak…!”, tancap gas. Dua jam kemudian…Tukang Warung: “Pak… anak sekolah tadi ngambil rokok Marlboro 4 bungkus, katanya bapak yang bayar.” Polisi: “Haayaaah! Wed*s, kurang ajar! Polisi ditipu pula..!!!”

Biji Salak

Mukidi menemui Wakijan: “Celaka Jan. Markonah hampir membunuhku.” “Kenapa? Kamu diracun?” “Bukan. Dia masak kolak biji salak” “Istriku juga suka bikin biji salak.” Wakijan heran, “Apa masalahnya?” “Iya tapi istriku pakai biji salak beneran!”

LAYANAN SMS

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

Kurang Sejahtera, Warga Ciputri Pilih Jadi TKI

SEKTOR pertanian memang menjadi potensi unggulan di Desa Ciputri, Kecamatan Pacet. Sayangnya, dari luas lahan pertanian 152,3 hektar hampir 60 persennya di miliki warga luar daerah.

S

edangkan warga lokal yang mayoritas menggantungkan hidupnya dari pertanian, statusnya hanya sebagai penggarap atau buruh tani dan bukan pemilik lahan. “Mayoritas warga memang petani, tapi hanya sebagai buruh petani dan bukan pemilik lahan,” ujar Sekretaris Desa Ciputri, Deki Aprizal kepada “BC”, Senin (19/9). Dampaknya, sambung Deki, banyak warga yang menjadi buruh tani berpengaruh kepada kurangnya tingkat kesejahteraan warga. Tidak hanya itu, banyak juga warga yang memilih bekerja di luar Desa Ciputri hingga keluar negeri menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). “Sekitar 15-20 persen warga kami berangkat ke luar negeri menjadi TKI ataupun TKW,” katanya. Dijelaskannya, rata-rata mereka yang berangkat menjadi tenaga kerja ke luar negeri di kisaran usia 25 tahun ke atas. Meskipun pihak

NET BERITACIANJUR/CR-1

LAHAN- Tampak lahan pertanian di Desa Cipetir, Kecamatan Pacet yang mayoritas dimiliki warga luar daerah. Akibatnya, banyak warga memilih bekerja di luar negeri ketimbang menjadi buruh tani.

desa sudah memberikan solusi dan menghimbau, namun warga tetap bersikeras memilih bekerja di luar ne-

bisa mencari kerja di wilayah Cianjur dan jangan dulu keluar daerah,” tandasnya. Lebih lanjut dirinya me-

ngatakan, sumber daya manusia juga menjadi kendala bagi pihak desa. Karena mayoritas tingkat pendidikan

warga hanya tamatan sekolah dasar. Padahal kelompok tani juga sudah memberikan pe-

latihan dan pembinaan kepada para petani. Tapi kembali lagi SDM jadi kendala,” ungkapnya. (cr1)

Kuasai Bahasa Arab Syarat Utama Masuk STAI Imam Syafi'i

Kebutuhan Tinggi, Kuota Rastra Dibatasi

NET

RASTRA-Alasan pengentasan kemiskinan, menjadi kendala bagi desa di Kecamatan Pacet untuk mengajukan penambahan kuota penerima beras Rastra.

PACET- Kebutuhan beras untuk keluarga sejahtera (Rastra) di Kecamatan Pacet, sangat tinggi. Hanya saja pembatasan yang dilakukan pemerintah dengan alasan mengentaskan kemiskinan, membuat usulan pengajuan penambahan kuota oleh desa dan kecamatan belum terealisasi. “Dilema disaaat kepala desa ingin menambah jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS), disitu mengentaskan kemiski­ nan tapi desa inginnya ditambah,” ujar Pengelola Rastra Kecamatan Pacet, Usman Yusup kepada “BC”, Senin (19/9). Dijelaskannya, sejak tahun 2011 jumlah penerima rastra di Kecamatan Pacet tidak bertambah. Bahkan pada tahun 2012 jumlahnya justru dikurangi dari 7.202 RTS, menjadi 6.612 RTS. “Solusinya kita tetap mengusulkan ke kabupaten dalam rapat rastra setiap bulan,” katanya. Justru Usman sampai saat ini masih bertanya-tanya, terkait rencana pemerintah akan menghapus rastra mulai tahun depan.

geri. “Kita sudah berikan solusi melalui ketua RT dan RW, agar warga setempat

Meskipun kenyataannya, tahun ini ternyata masih tetap dijalankan program rastra di daerah. “Rencana tahun kemarin, makanya kita belum tahu apakah tahun depan masih ada atau tidak,” katanya. Menurutnya, kebe­ radaan program rastra bagi masyarakat ekonomi menengah kebawah sangat penting dan terasa. Apalagi dengan harganya yang murah Rp1.600 per kilogram, sangat terjangkau bagi warga yang berhak membelinya. Berdasarkan data Kecamatan Pacet, jumlah penerima rastra yang tersebar di 7 desa mencapai 6.612 Rumah Tangga Sasaran (RTS) dengan total rastra sebanyak 93.240 kilogram. Bahkan sampai saat ini, setoran rastra di setiap desa se Kecamatan Pacet tidak ada yang menunggak sa­ tupun. “Kami menyerahkan sepenuhnya pengaturan penyaluran rastra kepada pihak desa, agar semaksimal mungkin bisa sampai langsung ke warga yang berhak menerimanya,” ungkapnya. (cr1)

PACET-Bahasa arab yang fasih dan baik, menjadi syarat utama bagi siapapun yang ingin mendaftar sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Imam Syafi'i. Berlokasi di Jalan Sarongge RT 01/ 04 Desa Ciputri, Kecamatan Pacet. Sekolah tinggi yang berada di bawah naungan Yayasan Pusat Ilmu Keislaman Internasional tersebut, hingga saat ini sudah memiliki mahasiswa sebanyak 300 orang. Mayoritas mahasiswa sendiri, berasal dari berbagi provinsi di Indonesia. Ba­ hkan ada juga yang berasal dari asia tenggara seperti Thailand, Malaysia hingga timur tengah. Sedangkan, masyarakat asal Cianjur yang mendaftar sebagai mahasiswa, jumlahnya hingga saat ini masih sangat kurang dan hanya beberapa orang saja. "Berbeda dengan yang lain, kurikulum kita menggunakan muatan Al-Azhar zaman dulu. Sehingga saat mereka lulus, Insya Allah langsung menjadi ulama yang paham dasar-dasar ilmu agama Islam," ujar Ketua Yayasan Pusat Ilmu Keislaman internasional, H. Abdul Rachman Nain, kepada "BC", Senin (19/9). Dijelaskannya, dasardasar yang dimaksud, bagi mahasiswa S1 kalau dahulu harus mempelajari secara maksimal dari mulai bahasa arab yang sudah matang, fiqih, tafsir dan haditsnya. Sehingga ketika nanti menjadi

BERITACIANJUR/CR-1

BAHASA ARAB - Mahasiswa STAI Imam Syafi'i Kecamatan Pacet terlihat sedang serius mengikuti proses perkuliahan di dalam ruang kelas. Bahasa Arab menjadi syarat utama bagi seluruh mahasiswa yang digunakan dalam komunikasi setiap hari.

seorang pendakwah, harus tahu prinsip-prinsip dasar tersebut dan jangan sampai tidak tahu. "Semua mahasiswa yang kuliah di kami gratis, karena dibiayai langsung oleh donatur dari timur tengah," katanya. Dikatakannya, meski gratis namun tidak ada istilah bagi para mahasiswa untuk bisa bermain-main selama kurang lebih lima tahun mengikuti pendidikan di STAI Imam Syafi'i. Intinya para mahasiswa benar-benar harus serius, mempelajari ilmu yang diberikan hingga benar-benar paham.

"Masuk disini di tes, harus paham betul bahasa arab. Karena sehari-hari mereka interaksi menggunakan bahasa arab," katanya. Selama lima tahun menjalani pendidikan, satu tahun pertama masih dalam tahap persiapan dan penyesuaian bahasa arab. Setelah itu, proses perkuliahan umum selama empat tahun. Bahkan, bagi mahasiswa yang tidak lulus 2 atau 3 mata kuliah langsung gugur dan hanya diberikan kesempatan untuk mengulang sekali lagi. Khusus tenaga pengajarnya, sebanyak 10 orang berasal dari timur tengah

dan sisanya merupakan tenaga pengajar dari Indonesia. Rencananya tahun ini, akan digelar wisuda perdana bagi mahasiswa STAI Imam Syafi'i. "Yang lulus tahun ini sudah ditarik jadi asisten dosen 11 orang di kampus ini. Saya harapkan warga sekitar juga berminat untuk masuk menjadi mahasiswa kami," harap Abdul Rachman. Sementara itu salah seorang mahasiswa asal Cianjur yang sekarang sudah menjadi tenaga pengajar, Muhammad Lukman Al Fathin (24) mengungkapkan, dirinya sudah lima tahun menimba ilmu di STAI

Imam Syafi'i. "Saya sudah lima tahun disini dan merupakan angkatan pertama. Alhamdulillah sekarang saya menjadi tenaga pengajar meski baru setahun ," ungkapnya. Dirinya menceritakan, awalnya ingin menimba ilmu dengan kuliah di timur tengah. Namun situasi sedang kacau akibat perang, akhirnya memilih yang dekat di Cianjur saja. "Interaksi selama 24 jam menggunakan bahasa arab. Banyak warga Cianjur yang tidak tahu, padahal gratis. Namun tetap masuknya harus tes dulu," tandasnya. (cr1)

Berawal Dari Hobi Jadi Usaha Sampingan PACET-Musik ternyata sudah menjadi hobi sejak lama bagi Usman Yusup. Semenjak duduk di bangku sekolah menengah atas, pria yang sehari-harinya menjabat sebagai Pengelola Rastra Kecamatan Pacet ini sudah jatuh cinta dengan musik. "Sejak di sekolah saya suka musik, hobi saya bermain gitar," ujar Usman kepada "BC", Senin (19/9). Meski sempat 10 tahun

berhenti menggeluti hobi bermusiknya, namun saat pindah dan menetap di Kabupaten Cianjur pada tahun 2009 hobi lamanya itu kembali di jalankan. Terbukti, di tahun itu dirinya membentuk Ridho Entertainment sebagai usaha sampingan di luar rutinitas sehari-hari sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). "Kalau sudah mendengarkan musik, punya ke-

lebihan dan kepuasan sendiri," katanya. Kini setelah sekian tahun berjalan, usaha sampingan dirinya itu sudah semakin sukses dan sering mendapat order baik di Cianjur maupun luar daerah. "Alhamdulillah, semakin banyak yang mengenal dan order usaha sampi­ ngan saya sekarang," katanya. Menurutnya, ada rasa kebanggan tersendiri dari

Usman Yusup

usaha yang digelutinya sekarang. Meski cuma dapat uang Rp. 500 ribu, bisa bermain di lokasi mana saja sudah sangat bangga. "Karena ternyata kita dipercaya orang dan semakin dikenal," tandasnya. Usman berharap, kedepannya Ridho Entertainment miliknya semakin maju dan sukses dan mendapat tempat dihati masyarakat Cianjur ataupun luar daerah. (cr1)


CIANJUR A4 MENGAJAR HALAMAN

SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

Sindi Jadi Siswa Berprestasi di MI Kajarkajar

H A U R W A N G I - S i a p a dengan siapapun. sangka, anak berparas ma­ “Ah sindi mah hanya nis ini ternyata memiliki siswa biasa, kalaupun itu segudang prestasi. Sindi berhasil meraih juara, ka­ Fa t i m a h rena du­ Juhroh, sis­ k u n g a n wi Kelas VI semua te­ Madrasyah man sindi Ibtidaiyah dan guru (MI) Ka­ yang sela­ jarkajar, ini ma ini giat ternyata sa­ mengajar lah seorang dan mem­ siswa yang bimgbing berhasil me­ Sindi,” ung­ rebut juara kap Sindi ke II bidang ­m e r e n d a h Studi IPA saat ditemui pada Kom­ BC belum petisi Sains lama ini. MI Tingkat Semen­ Kabupaten tara Kepa­ Sindi Fatimah Juhroh Siswa Kelas VI MI Kajarkajar, Juara II Lomba Cianjur. la Sekolah, Sains MI tingkat Kabupaten Cianjur Keber­ Wildan, hasilan yang m e­n g a k u i d i r a i h ny a , k a l a u merupakan Sindi me­ buah hasil mang anak ketekunan yang me­ Dia anak belajar yang miliki ke­ baik dan saya selama ini ia cerdasaan lakoni. Mes­ harapkan ini bisa lebih di­ ki berpres­ dipertahankan...” bt eamnadninny ag tasi tingkat kabupaten, lain. Selain tidak serta merta dirinya daya cerna terhadap pela­ jumawa, sehingga lupa de­ jaran cukup bagus, Sindi ngan teman-temannya memiliki kepribadian sendiri. yang baik. Sindi justru dianggap “Dia anak baik dan saya teman-temannya sebagai harapkan ini bisa diper­ anak periang dan mudah tahankan. Keberhasilan­ bergaul dengan siapa saja. nya saat ini, diharapkan Bangganya lagi, Sindi ada­ dapat memacu siswa lain lah anak yang tidak me­ dan mendorong terwu­ milih teman dan mau ber­ judnya siswa berkualitas,” bagai dalam suka dan duka tukas Wildan. (pip)

Pelaksanaan Inpres Revitalisasi SMK Perlu Singkronisasi

KELUARNYA Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 9/2016 tentang revitaliasi SMK, disambut baik Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) H. Sumitra.

M

e n u r u t ny a , sudah se­ jawarnya perusahaan yang ada di­ daerah memanfaatkan po­ tensi lulusan SMK di Kabu­ paten Cianjur, sebagai tenaga kerja dengan skil dimilikinya. “Kita selaku dinas yang bergelut dalam bidang ke­ tenagakerjaan tentu saja menyambut baik itu, karena mau atau tidak, perusaha­ an yang berdiri di Cianjur, harus optimal memakai te­ naga kerja lokal sebagai bu­ ruh diperusahaan mereka,”

NET

PRAKTEK - Pelajar SMK sedang menyolder komponen elektronik.

tandas Sumitra saat ditemui di rumahnya, dua hari lalu. Dia menambahkan, ke­ bijakan Presiden itu bukan hal baru karena sebelum­ nya telah digojlok sejumlah pihak terkait. Bahkan, me­ nurut Sumitra, saat dirinya menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur, pemba­ hasan revitalisasi SMK te­ lah sering dilakukan. “Karena berbagai kajian dan pertimbangan, baru ta­ hun ini aturan itu dikeluar­

kan. Tapi saya tidak kaget dan justru mendukung atu­ ran itu sebagai langkah awal pengoptimal rekuitmen te­ naga kerja berbasis sekolah kejuruan,” paparnya. Lebih jauh dikatakan Su­ mitra, upaya menindaklan­ juti aturan baru ini, pihak sekolah atau lembaga yang berkompeten segera melaku­ kan koordinasi dengan pihak perusahaan. Namun, harus ada macthinglink antara se­ kolah dengan perusahaan. Jangan sampai bidang

keterampilan yang dipela­ jari di sekolah tidak sesuai dengan kebutuhan perusa­ haan dalam melaksanakan produksinya. Misalkan, pe­ rusahaan membutuhkan te­ naga kerja dengan skill me­ kanisasi dan elektrik, tapi di sekolah siswa malah belajar mengaput baju. “Jelas kan itu tidak matching, sehingga perusa­ haan akan bingung bagai­ mana menerima siswa lulu­ san SMK jika keahliannya berbeda,” ucap Sumitra

Diberitakan sebelum­ nya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan In­ pres Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka Peningka­ tan Kualitas dan Daya Sa­ ing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia dan kewa­ jibab perusahaan memper­ gunakan lulusan SMK seba­ gai tenaga kerja dengan skill sesuai bidang keilmuannya. Atuan yang dikeluar­ kan bulan ini di Jakarta, ditujukan kepada 12 Men­ teri Kabinet Kerja termasuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, 34 Gubernur, dan Kepala Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dalam Inpres Presiden menginstruksikan kepada para menteri, Gubernur, dan Kepala BNSP mengam­ bil langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan ke­ wenangan masing-masing untuk merevitalisasi SMK Presiden juga mengins­ truksikan supaya disusun peta kebutuhan tenaga ker­ ja bagi lulusan SMK sesuai tugas, fungsi, dan kewe­ nangan masing-masing de­ ngan berpedoman pada peta jalan pengembangan SMK. Khusus untuk Kemendik­ bud, Presiden memberikan enam instruksi. (cr7)


SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

A5

N I A M E P G N O Y O B ASAL SUBANG

MENJELANG putaran kedua turnamen Cianjur League U-19 yang digelar di Stadion Badak Putih, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur. Sejumlah tim yang berlaga dalam turnamen bergengsi itu tengah membidik pemain-pemain terbaik untuk mendapatkan hasil maksimal dalam putaran kedua itu.

S

atu diantara tim yang tengah sibuk mencari pemain untuk dapat meningkatkan performa dalam putaran kedua itu adalah, Sunda Rasa. Tim asal Kecamatan Warungkondang itu, berencana akan memboyong dua pemain asal Subang, Jawa Barat. Offisial tim Sunda Rasa, Aceng, mengungkapkan, timnya lebih selektif untuk menentukan pemain yang akan digunakan dalam putaran kedua itu. Pasalnya, persaingan dalam turnamen itu akan semakin ketat. “Tetap kita pun sebelum membawa pemain luar akan dilihat dulu skill dan segi lainnya, karena ini bukan pertandingan yang biasa saja. Kita sudah membawa dua pemain luar yakni dari

Subang,” ungkap Aceng, kepada “BC”, kemarin (19/9). Sunda Rasa yang kini berada di peringkat ke-6 klasemen sementara Cianjur League ini, masih merahasiakan asal-usul pemain yang diboyongnya. Namun jika cocok dengan ritme permainan timnya akan dikontrak sampai akhir musim ini. “Meskipun kedua pemain tersebut belum fix tapi kalau cocok dan bagus pasti akan kita kontrak sampai akhir musim sekarang untuk memperkuat tim Sundarasa. Karena kita butuh sosok pemain yang kompak dan bisa masuk dalam ritme permainan Sunda Rasa,” ujarnya. Meskipun timnya masih terfokus pada pencarian pemain asing atau lokal, tapi latihan rutinan terus dijalankannya disamp-

ing itu juga masih banyak yang harus dievaluasi. “Sekarang tetap kita menjalankan latihan rutinan, terlebih untuk mencari pemain asing atau lokal. Namun kita juga terus selalu mengadakan evaluasi baik dari pemain, tim, pelatih management dan semuanya,” pungkasnya. ( k-1/Angga ­Purwanda /”BC”)*** BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

0 0

JADWAL PERTANDINGAN CIANJUR LEAGUE 2016/17 ( C L ) U-19 NO. HARI/ TGL/BLN/THN

WAKTU

URT PRT.

1

Kamis

29 September2016

15.30 - 17.30

16

2

Jum'at

30 September 2016

15.30 - 17.30

17

HAWAI CIPEYEUM VS BINA PUTRA

3

Kamis

06 Oktober 2016

15.30 - 17.30

18

YUDISTIRA

VS MANDALA

4

Jum'at

07 Oktober 2016

15.30 - 17.30

19

RAJAWALI

VS SUNDA RASA

5

Kamis

13 Oktober 2016

15.30 - 17.30

20

INDONESIA MUDA

VS A7

6

Jum'at

14 Oktober 2016

15.30 - 17.30

21

VIKING SOCCER

VS BINA PUTRA

PERTANDINGAN PNB

CLUB

P

W

D

L

A/G PTS

1 VIKING SOCCER 3 3 0 0 16 9 2 ATEP 7 3 3 0 0 9 9 3 I M C 3 3 0 0 6 9 4 BINA PUTRA 3 1 1 1 1 4 5 P N B 3 1 1 1 -1 4 6 SUNDA RASA 3 1 0 2 -1 3 7 RAJAWALI FC 3 1 0 2 -3 3 8 YUDHISTIRA 3 0 1 2 -3 1 9 MANDALA 3 0 1 2 -4 1 10 NHP Cipeyeum 3 0 0 3 -20 0

NO. HARI/ TGL/BLN/THN WAKTU URT PRT. PERTANDINGAN

6 Minggu, 11 September 2016 15.00 - 16.00 6 PSG TOSERBA VS KUPEDES BRI 7 16.00 - 17.00 7 FC V U G VS KARYA MALIK 8 17.00 - 18.00 8 SAWARNA VS V. KENCANA MUDA 9 19.00 - 20.00 9 M M VS BJB CJR 10 20.00 - 21.00 10 SIMPEDES BRI VS AF HADI JAYA 11 Minggu, 25 September 2016 15.00 - 16.00 11 KARYA MALIK VS BJB CJR 12 16.00 - 17.00 12 SIMPEDES BRI VS PSG TOSERBA 13 17.00 - 18.00 13 V. KENCANA MUDA VS FC V U G 14 19.00 - 20.00 14 KUPEDES BRI VS M M 15 20.00 - 21.00 15 AF HADI JAYA VS SAWARNA 16 Minggu, 09 Oktober 2016 15.00 - 16.00 16 SAWARNA VS PSG TOSERBA 17 16.00 - 17.00 17 KARYA MALIK VS KUPEDES BRI 18 17.00 - 18.00 18 M M VS SIMPEDES BRI 19 19.00 - 20.00 19 BJB CJR VS FC V U G 20 20.00 - 21.00 20 V. KENCANA MUDA VS AF HADI JAYA 21 Minggu, 23 Oktober 2016 15.00 - 16.00 21 SAWARNA VS M M 22 16.00 - 17.00 22 PSG TOSERBA VS V. KENCANA MUDA 23 17.00 - 18.00 23 SIMPEDES BRI VS KARYA MALIK 24 19.00 - 20.00 24 BJB CJR VS KUPEDES BRI 25 20.00 - 21.00 25 FC V U G VS AF HADI JAYA 26 Minggu, 06 Nopember 2016 15.00 - 16.00 26 BJB CJR VS SIMPEDES BRI 27 16.00 - 17.00 27 KUPEDES BRI VS FC V U G 28 17.00 - 18.00 28 AF HADI JAYA VS PSG TOSERBA 29 19.00 - 20.00 29 KARYA MALIK VS SAWARNA 30 20.00 - 21.00 30 V. KENCANA MUDA VS M M 31 Minggu, 20 Nopember 2016 15.00 - 16.00 31 AF HADI JAYA VS M M 32 16.00 - 17.00 32 BJB CJR VS SAWARNA 33 17.00 - 18.00 33 V. KENCANA MUDA VS KARYA MALIK 34 19.00 - 20.00 34 PSG TOSERBA VS FC V U G 35 20.00 - 21.00 35 KUPEDES BRI VS SIMPEDES BRI 36 Minggu, 04 Desember 2016 15.00 - 16.00 36 SIMPEDES BRI VS FC V U G 37 16.00 - 17.00 37 BJB CJR VS V. KENCANA MUDA 38 17.00 - 18.00 38 AF HADI JAYA VS KARYA MALIK 39 19.00 - 20.00 39 SAWARNA VS KUPEDES BRI 40 20.00 - 21.00 40 M M VS PSG TOSERBA 41 Minggu, 18 Desember 2016 15.00 - 16.00 41 AF HADI JAYA VS BJB CJR 42 16.00 - 17.00 42 KUPEDES BRI VS V. KENCANA MUDA 43 17.00 - 18.00 43 KARYA MALIK VS PSG TOSERBA 44 19.00 - 20.00 44 SIMPEDES BRI VS SAWARNA 45 20.00 - 21.00 45 FC V U G VS M M

TOP SKOR SEMENTARA CIANJUR LEAGUE 2016/17 NO NAMA PEMAIN CLUB GOAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9

JENI. JATNIKA WILI ROBI JUNAEDI SAEFUL A ANGGA NAUFAL SUGANDA RIZAL

VIKING SOCCER P N B ATEP SEVEN VIKING SOCCER ATEP SEVEN RAJAWALI FC INDONESIA MUDA VIKING SOCCER YUDHISTIRA

9 4 3 3 2 2 2 2 2

BERITA CIANJUR FUTSAL LEAGUE ( BCFL ) 2016

VS VIKING SOCCER

KLASEMEN CIANJUR LEAGUE 2016/17 ( U-19 ) NO

3 3

JADWAL PERTANDINGAN KOMPETISI FUTSAL


HALAMAN

A6

CISEL

Untuk dapat melaksanakan Tri Bhakti PMR yang berkualitas, maka diperlukan anggota remaja PMI yang berkarakter kepalangmerahan.” Anisa Purnamasari Anggota PMR SMP Negeri 1 Cianjur

SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

Pembangunan Jalan Kupel-Neglasari Dilanjutkan! PEMBANGUNAN Jalan KupelNeglasari Desa Campakamulya, Kecamatan Campakamulya kembali dilanjutkan, setelah hampir dua pekan tertunda akibat terlambatnya kiriman material.

P

embangunan ja- terial semen, batu juga seprit lan dengan panjang setandar atau selalu mengacu 1,3 kilometer dan pada panduan Rencana Anggalebar 2,5 meter itu ran Bangunan (RAB). dipastikan selesai “Jelasnya, karena kita pepengerjaannya dalam waktu kerja juga warga dari Desa dua pekan mendatang. Cece M Campakamulya. Maka, akan (48), pelaksana pembangunan, berbuah kejelekan jika pelakmengungkapkan, pengerjaan sanaan pembangunan jalan ini pembangunan dibikin asal-asajalan itu sudah lan,” ucapnya. berjalan hampir Sementalima hari. ra itu, seorang Cece mewarga CampaYa intinya nyebutkan, pikamulya, Indra supaya dapat haknya terus M (35), mengaku mempercepat senang jika pemcepat digunakan proses pembangunan jalan pengguna jalan. tersebut sudah bangunan, supaya segera dakembali dikerjaMaka, untuk pat dinikmati kan dan mudahmasyarakat. “Ya mudahan­ dalam pelaksanaan intinya supaya pelaksanaannya pembangunan dapat cepat diguitu, selain dapat nakan pengguna jalan ini akan kita hasil yang mejalan. Maka, unmuaskan juga kebut.” tuk pelaksanaan dapat berjalan pembangunan lancar sesuai apa jalan ini akan kita kebut,” ujar yang warga harapkan. Cece, kepada “BC”, kemarin “Yang jelas dengan telah (19/9). diperbaikinya jalan lintas Menurut Cece, pemba- Campakawarna-Campaka­ ngunan jalan yang dilasanakan mulya ini. Kita merasa sedengan cor semen itu dipasti- nang yang pasalnya, setelah kan akan medapatkan hasil me- puluhan tahun dinanti akhirmuaskan. Sebab, selain sistem nya untuk perbaikan jalan ini kerjanya dibantu dengan alat dilakukan juga,” kata Indra. juga ukuran atau takaran ma(zen)

BERITA CIANJUR/ANGGA PURWANDA

Siap Laksanakan Tri Bhakti PMR MENJADI bagian dari keluarga besar Palang Merah Remaja (PMR) merupakan suatu kebanggan bagi dua gadis remaja, yaitu Yesi Trisna Ningsih, siswi SMK Negeri Cipanas dan Anisa Purnamasari, siswi SMP Negeri 1 Cianjur. Sebab, dengan bergabung di kegiatan ekstrakurikuler PMR itu kedua siswi berkerudung itu dapat ikut terlibat dalam pelaksanaan Jumbara Nasional yang digelar di Pangkep, Sulawesi Selatan pada 24-31 Juli 2016, lalu. Kecintaannya pada eks­ kul PMR itu, Yesi menjelaskan, berawal saat dirinya menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Dengan terpilih sebagai perwakilan Jawa Barat, tentunya sangat bangga. Sebab, dapat bertemu dengan perwakilanperwakilan dari seluruh Indonesia dan dunia.”

BERITA CIANJUR/ANGGA PURWANDA

RT di Desa Campakamulya Belum Terima Bantuan Hibah Rp 10 Juta CAMPAKAMULYA-Sejumlah Kepala Rukun Tetangga (RT) di wilayah Desa Campakamulya, Kecamatan Campakamulya masih menunggu kejelasan terkait cairnya dana hibah Rp 10 juta dari Pemkab Cianjur. Pasalnya, anggaran dana hibah itu hingga kini masih belum cair, padahal sejumlah ke RT-an sudah sangat dinantikan untuk melanjutkan program di ke RT-an. “Ya selain untuk melanjutkan dan melaksanakan program yang sempat tertunda. Maka, untuk pencairan dana tersebut selalu kami nantikan,” ujar Ketua RT 04/02 Kampung Warungkadu, S Sudarma (48), kepada “BC”, kemarin (19/9). Padahal, jelas Sudarma, beberapa desa yang ada di wilayah Kecamatan Campaka­ mulya telah menerima dana hibah Rp 10 juta dari Pemkab Cianjur dan disalurkan ke setiap ke RT-an. “Ya mungikin ini yang menjadi beban kami, sebab kami harus menjelaskan kepada warga terkait terhambatnya program-program yang telah diagendakan di ke RT-an,” jelasnya. Senada dikatakan Ketua RT lainnya, C Sopandi (50). Ia mengatakan bahwa benar

Dimana para siswa baru harus menentukan ektrakurikuler yang harus diikutinya. “Awalnya sih bingung harus ikut ekskul apa? Tetapi banyak teman-teman yang

BC-IklaN DIJUAL TANAH DAN BANGUNAN Djl TK SHM 564/512m2, lks strategis jl.rya cibeber no 8. hrg 3,5M nego (08122013936/087820147063)

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

kalau bantuan dana dari Pemkab Cianjur untuk semua ke RT-an yang ada di Desa Campakamulya belum keluar atau cair dan hingga kini tak ada alasan yang jelas dari pihak desa. “Jelasnya kalau untuk semua keRT an yang ada di desa-desa lain yang ada di kecamatan ini, untuk bantuan dana itu sudah keluar bahkan sudah habis karena sudah di salurkan. Untuk itu supaya tak menjadi beban, karena program. Maka, untuk dana tersebut pemerintah dapat segera mengeluarkannya,” kata Sopandi. (zen)

Djl TK SHM 300/150m2. lks strategis 2 muka. Jl Ir H Juanda KM 3, hrg 1,3M (08122013936/087820147063) Djl Ruko SHM 28/56m2. lks strategis Jl Ali Hanafiah No 8 pusat kota. hrg 1,3M (08122013936/087820147063) Djl Rumah SHM 4010/250m2. Jl. Marwah no 19 Sukamana­ h- Cugenang 2,7M nego (08122013936/087820147063) Djl rmh bangunan tua SHM 419/250m2 Lks Strategis Jl. Ry Ciranjang no 105 Dpn kntr pos. hrg nego 4M (08122013936/087820147063)

yang kini duduk di kelas X, SMP Negeri 1 Cianjur, mengungkapkan, banyak manfaat yang didapat dengan ikut terlibat dalam ekskul PMR. Caca, sapaan akrab Anisa menyebutkan, dengan ikut terlibat dalam ekskul PMR, dirinya dapat melaksanakan Tri Bhakti PMR, yaitu berbakti kepada masyarakat, mempertinggi keterampilan serta memelihara kebersihan dan kesehatan, dan mempererat persahabatan nasional dan internasional. “Untuk dapat melaksanakan Tri Bhakti PMR yang berkualitas, maka diperlukan anggota remaja PMI yang berkarakter kepalangmerahan,” ungkap Anisa. (gap)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178

KEHILANGAN STNK Nopol F 2456 ZE an. Endang Nopol F 3682 XI an. Agus Sukandar Nopol F 5682 Zk an. Nengsih Nopol F 5927 ZC an. Opan Sopandi

Djl rumh SHM 940/259m2, lks strategis jl. kh saleh no13. Hrg 3,5M nego (08122013936/087820147063)

mengajak untuk masuk eks­ kul PMR. Setelah dicoba, akhirnya makin cinta, sebab banyak manfaat yang didapat dengan mengikuti ekskul ini,” jelas Yesi, saat ditemui “BC”, kemarin (19/9). Yesi menuturkan, kebanggan menjadi anggota PMR saat dirinya terpilih sebagai perwakilan Provinsi Jawa Barat untuk mengikuti Jumbara Nasional, yang digelar di Pangkep, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu. “Dengan terpilih sebagai perwakilan Jawa Barat, tentunya sangat bangga. Sebab, dapat bertemu dengan perwakilan-perwakilan dari seluruh Indonesia dan dunia,” tuturnya. Sementara itu, Anisa

Nopol F 2693 ZR an. Ajuh Juhandi Nopol F 2130 XP an. Olis Nopol F 5862 WL an. Ir. Purba Abimanyu Nopol F 1759 WJ an. Uden Muhamad Sunarya Nopol F 5659 YW an. Latip Nopol F 6805 ZT an. Doni Nopol F 5032 XI an. Nurjaman

LOWONGAN KERJA Dicari, Pembuat martabak bangka Asin & manis berpengalaman untk wilayah ciranjang (HUB: 0811179537/087881383099)

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person5AAEB7F6

08971663866

KINI TELAH HADIR RUMAH PENGOBTAN SPESIALIS DI TANGANI LANGSUNG AA (DEVI). M YUSUF METODE PIJAT, URUT, RAMUAN & DOA SUPRANATURAL Anda bosan berobat kemana-mana belum ada hasilnya? JANGAN BINGUNG, BINGBANG & RESAH sekarang talah hadir rumah pengobatan spesialis. Silahkan datang dan buktikan langsung Insya Alloh semua masalah anda teratasi

MENANGANI KELUHAN SEBAGAI BERIKUT Memaksimalkan ukuran alat vital besar, panjang, keras & tahan lama (secara alami tanpa ada efek samping). Mengobati ejakulasi dini, disfungsi ereksi, lemah sahwat karena kencing manis. Cepat loyo kurang bergairah & ingin mempunyai keturuan dan lain lain.

KHUSUS KEBATINAN Pengasihan, pelarisan cocok untuk semua jenis usaha dan pekerjaan apapun. Pasang susuk, susuk emas, inten, berlian. semar mesem, susuk banyu, pelet umum & pelet khusus. Jual tanah, rumah dll. biar cepat laku. Pengisian badan, mengobati gangguan mahluk halus, guna guna dan sihir. Pagar gaib, meruat rumah, kantor, ruko dan tempat lain nya, memindahkan penyakit ke dalam hewan. BEBAS UNTUK SEMUA AGAMA PRAKTEK MENETAP Jalan Raya Sukabumi Km7 Kampung Dangder Rt 04 Rw 10 Desa Ciwalen Kecamatan Warung Kondang Kabupaten Cianjur Jawa Barat.

TLPN NO 08562370663/085222552227


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Jelas didalamnya pasti ada pemalsuan beberapa dokumen. Salah satunya tandatangan dan kemungkinan dokumen lainnya. Lebih baik laporkan saja ke pihak berwenang untuk diproses secara hukum.” Adang Ibnu Bakar Aktivis Inside Cianjur

SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

... Awas Dana Hibah Diselewengkan DARI HAL A1...

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, aliran dana puluhan juta itu telah cair sesuai dengan Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) tertanggal 15 Desember tahun 2015. Ironisnya, saat hal ini dikonfirmasikan ke pihak yayasan, baik Ketua Yayasan maupun Kepala Sekolah dibawah naungan yayasan Nurul Islam, tidak pernah menerima aliran dana. Bahkan, Ketua Yayasan Nurul Islam, Aceng Hasan Abdullah, mengaku tidak mengetahui sama sekali adanya bantuan dana hibah yang diberikan pemerintah sebesar Rp, 90 juta. Dirinya mengaku tidak pernah tahu proses itu, termasuk pembuatan proposal untuk mendapatkan hibah. Aceng mengaku, proses terkait dengan dana yayasan selalu tidak pernah dilibatkan, termasuk mendapatkan laporan kedudukan kas dana milik yayasan. “Saya mah sama sekali tidak tahu dengan bantuan itu. Bahkan semua bantuan atau keuangan saya tidak pernah dikasih tahu. Mun ibarat mah, saya dianggap ‘bebegig’. Bener ketua

tapi teu apal nanaon soal bantuan atau uang mah,” timpal Aceng yang ditemui di rumahnya, Senin (19/9) ­kemarin. Aceng bahkan mengaku prihatin dengan adanya temuan tentang dugaan penyelewengan dana yang masuk ketelinganya. Menurut Aceng, kondisi sekarang bisa jadi pemantik perpecahan antara pengurus yang masih keterkaitan saudara. Sementara Sekretaris Yayasan, Zaenal, yang dikonfirmasi lewat sambung telepon beberapa hari lalu, membantah telah menerima aliran dana untuk Pembangunan RKB di Yayasan yang dikelolanya selama ini. Menurut Zaenal, selama ini pihaknya sudah tidak terlibat sama sekali dengan pengelolaan sekolah yang ada di Yayasan. Nemun entah sadar atau tidak, saat dikonfirmasi, Zaenal, mengakui adanya pencairan dana yang diterimanya dari pemerintah daerah. Zaenal, langsung mengklarifikasi kalau bantuan yang diterimanya untuk pembangunan masjid yang berada di lingkungan yayasan. Sayang, pernyataan itu berbeda dengan dikemukakan Ketua Yayasan yang

REKAP DATA PEREKAMAN E-KTP PERIODE TANGGAL 1-18 SEPTEMBER Tgl Jumlah

Tgl Jumlah

1 1926 2 1773 3 1533 4 621 5 2446 6 2489 7 2367 8 2598 9 2438

10. 1485 11. 359 12. 128 13. 2496 14. 3303 15. 3094 16. 2594 17. 2213 18. 642

mengaku tidak pernah tahu dengan proses pencairan, termasuk proses administrasi dimana didalamnya termasuk penandatanganan NPHD dan Surat Perintah Mencairkan Dana (SPMD) yang wajib melibatkan ketua yayasan. Banyak pihak mengaku bingung, kalau memang Ketua Yayasan tidak pernah melaksanakan proses administirasi, kemudian siapa yang menandatangi berkas selama ini. Diduga kemungkinan terjadinya pemalsuan dokumen sangat kental. Terpisah, aktivis Inside

Cianjur Adang Ibnu Bakar berkomentar, jika memang ada pihak yang merasa lembaganya dicatut oknum, lebih baik melaporkannya ke pihak berwenang, karena ini masuk dalam katagori tindakan pidana. “Jelas didalamnya pasti ada pemalsuan beberapa dokumen. Salah satunya tandatangan dan kemungkinan dokumen lainnya. Lebih baik laporkan saja ke pihak berwenang untuk diproses secara hukum,” ungkap Adang saat dimintai tanggapannya, kemarin. (cr7)

... Kebijakan Baru Kemendikbud Diprotes Guru DARI HAL A1...

“Tahun sebelumnya kan nilai kelulusan hanya sekitar 50 dari 100 yang ditargetkan. Sekarang tiba-tiba ada perubahan baru yang mewajibkan guru mencapai nilai kelulusan hingga 80,” cetus Enung salah seorang tenaga pengajar di salah satu SMU terkenal di Cianjur, menanggapi kebijakan baru yang ditetapkan Kemendikbud. Enung mengungkapkan, dengan mepetnya waktu pelaksanaan kegiatan jelas para guru harus fokus dalam melaksanakan PLPG. Sementara disisi lain, guru juga harus menunaikan ker-

janya sebagai tenaga pengajar. “Harusny ada sosialiasi, sebelum Bulan Oktober ini guru melaksanakan program sertifikasinya,” paparnya. Tidak hanya di Cianjur, sejumlah guru ditingkat Nasional juga mengaku keberatan dengan kebijakan baru yang dikeluarkan kemendikbud. Para guru berharap, kebijakan itu kembali ditinjau ulang sehingga tidak membebani para guru. Seperti diberitakan sebelumnya, nilai kelulusan program PLPG tidak lagi sama dengan tahun sebelumnya. Jika guru dengan angka kelulusan dibawah 50 masih bisa lulus, namun untuk tahun ini kemungkinan itu tidak akan

terjadi. Kemendikbud berupaya melakukan perubahan untuk meningkatkan kulitas lulusan, sehingga mempercepat tercapainya pendidikan berkualitas. Dikemukakan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud, Sumarna Surapranata mengatakan, nilai kelulusan guru dalam ujian sertifikasi minimal harus 80 dari total nilai 100. Ia mengatakan, kebijakan itu diterapkan berdasarkan arahan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy setelah mendapatkan laporan dari Bank Dunia.

Pria yang akrab disapa Pranata itu menjelaskan, Bank Dunia merilis hasil penelitiannya menemukan data bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam nilai uji kompetensi guru (UKG) antara guru yang sudah tersertifikasi dengan guru yang belum ter­ sertifikasi. “Data itu jelas menjadi acuan kami dalam mengeluarkan regulasi baru, agar Bank Dunia kedepan bisa melihat perbedaan yang signifikan. Ini menyangkut kekualitas yang memang harus ditingkatkan,” ujarnya seperi dilansir dalam situs resmi kemendikbud, Jumat (16/9) kemarin. (cr7)

... Operasi Pasar Gas 3 Kg Tanpa Koordinasi DARI HAL A1...

jika ada permasalahan penjualan yang tidak tepat sasaran, bukan kewenangannya, karena diatur langsung ­pihak agen. “Saya kurang tahu, itu tidak ada koordinasi sama kita. Jadi kalau tidak tepat sasaran kita tidak bisa melakukan apapun, karena mereka yang mengurus langsung,” konfirmasi Judi, hari kemarin. Dia mengatakan, pelaksanaan OP seharunya bisa tepat sasaran, terutama bagi rumah tangga. Namun jika pelaksanaannya banyak penjual eceran yang ternyata membeli itu seharusnya dibedakan. “Ya seharusnya itu untuk rumah tangga, tapi kalau misalkan di beli oleh pengecer tidak apa-apa kalau dijualnya tidak jauh dari yang mereka beli. Penambahannya itu anggap saja sebagai uang jalan,” terangnya. Terkait masalah ini, sambung dia, pelaksanaannya biasanya langsung ditangani oleh pihak pertamina, Hiswana dan agen. Sedangkan Disperindag sebagai pengawas

saja. “Itukan bahan energi Sementara itu, Owner PT. yah, kita juga memang sulit Lestari Bumi Artha, Suryadi untuk mengaturnya. Hanya mengaku, jika operasi pasar untuk mengatahui itu harus- (Pasar) yang dilaksanakan nya ada,” ungkapnya. di kawasan Haurwangi itu Meski begitu, Judi yang merupakan permintaan PT. langsung melakukan kon- Pertamina Jabar. Jelas dia, firmasi ke pihak pelaksana, ada banyak agen yang hamengakui rus melaktujuh keca“Kenapa juga harus sk ae gn iaakt aa nn matan yang dipermasalahkan jadi sasaran tersebut unOP, memang tuk memkarena itukan dari mendapatbantu kePertamina bukan kan jatah butuhan satu DO yang warga akan dari Disperindag isinya 560 gas berukugas melon. Cianjur. Kegiatannya ran 3 kiloKetujuh kegram tersesendirikan camatan itu but. dilaksanakan antara lain, Disingberdekatan dengan gung tentang Haurwangi. Bojong pib a ny a k ny a kantor kecamatan cung. Mankeluhan untuk membantu de. Takokak. warga yang Naringgul. kebutuhan warga.” m e n u d i n g Ciranjang bahwa OP dan Cidaun. tidak tepat “Itu bagus sih, apalagi jika sasaran. Lantaran banyak bisa mengirim ke selatan juga. pemilik warung maupun Hanya saja, penjualannya rumah makan yang kebagian harus tepat sasaran karena jatah tersebut sehingga warga kan tujuannya bagi rumah miskin hanya gigit jari. Surytangga,”tandasnya adi malah berkilah itu akibat

dari distribusi terbuka, sehingga tidak bisa dihalangi siapapun yang beli. “Kalaupun OP itu cukup melampirkan KTP sehingga tidak bisa dihalangi kalau ada warga yang mau membeli. Lagi pula sekarang ini distribusi gas 3 kg ini terbuka sehingga tidak ada kategori harus ditujukan untuk masyarakat tertentu,” kilahnya. Namun sayangnya Suryadi enggan mengakui jika pelaksanaan OP tersebut tanpa berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Cianjur. Dia berdalih karena langsung ditugaskan dari Pertamina sehingga pelaksanaan cukup disampaikan kepada kantor Kecamatan Setempat. “Kenapa juga harus dipermasalahkan karena itukan dari Pertamina bukan dari Disperindag Cianjur. Kegiatannya sendirikan dilaksanakan berdekatan dengan kantor kecamatan untuk membantu kebutuhan warga,” dalih pria yang juga menjabat sebagai K ­ etua Hiswana Migas ­Cianjur ini. (pls/ree)

... Tim Polo Air Jabar Berpeluang Raih Medali Emas DARI HAL A1...

Pada babakn semifinal, Jabar berhasil menundukan Sumsel dengan perjuangan keras. Bahkan laga sempat diwarnai insiden keributan saat jeda babak kedua. Meski begitu, laga tetap berlangsung kondusif hingga peluit akhir. Tapi sayang kedua tim harus kehilangan satu pemainnya akibat keributan tersebut. Pada babak pertama, Jabar bermain dibawah

kemampuan terbaiknya. Mereka terlihat gugup, bahkan beberapa kesalahan sempat terjadi dan dimanfaatkan oleh Sumsel untuk mencetak gol. Hingga pada akhirnya, Jabar harus kalah 1-2 di babak ini. Di babak selanjutnya, Jabar mulai menemukan permainan terbaiknya. Otep dkk terlihat trengginas dalam melakukan serangan. Berkalikali mereka menekan pertahanan Sumsel yang disokong

Febriansyah dkk. Permainan menyerang ini cukup memberikan hasil positif, Jabar mampu berbalik dan unggul jauh hingga 6-2. Memasuki babak ketiga, kedua tim seperti terlihat bermain aman. Usai insiden keributan saat jeda, para pemain tidak terlalu bermain agresif di dalam kolam. Mereka bahkan seperti menjaga jarak saat mengawal pemain lawan. Pada babak ini pun kedua tim tidak banyak menciptakan

gol, Jabar hanya menambah 2 gol, dan hanya dibalas 1 gol oleh Sumsel. Di babak terakhir, Jabar terlihat sudah melupakan tragedi tadi. Mereka pun bermain lepas dan terus menekan Sumsel. Bahkan pemain Jabar, Dzaky Sholiklhul menjadi bintang usai mencetak tiga gol dari 7 gol yang tercipta pada babak ini. Alhasil Jabar menang 15-6 dan mengantarkan mereka ke babak final. (net/nuk)

... Waduh, Tiga Jembatan di Cikadu Rawan Ambruk DARI HAL A1...

Kini, warga berharap, ada percepatan perbaikan jembatan oleh pemerintah. “Mau tidak mau jika jembatan ini putus, kami yang berada di desa ini terisolir. Satu-satunya alternative untuk tetap bisa berhubungan dengan warga lainnya di luar desa, dengan cara menyebrangi sungai walaupun beresiko bagi warga itu sendiri,” ucap Suhendra, kepada “BC”, kemarin. Komentar lainnya diungkapkan, warga Desa Mekarlaksana, Iwan permana (45),

yang menyebutkan, kondisi jembatan sekarang, harus jadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. Pasalnya, kondisi seperti sekarang sudah lama terjadi, padahal ini urat nadi kegiatan seluruh warga. “Sudah selayaknya jembatan itu dibangun baru, karena kalau sekedar diperbaiki kondisi dikawatirkan tidak akan bertahan lama,” tandas Iwan. Iwan mengungkapkan, pernah terjadi banjir bandang saat hujan lebat menguyur kawasan itu dan mengakibatkan anak sekolah

tidak bisa berangkat belajar. Siswa yang ingin melintas, takut jika terpeleset karena kondisi jembatan miring, langsung terseret arus sungai. Sementara itu, Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar yang sempat datang ke lokasi ketiga jembatan di Cikadu, kepada wartawan tak menampik jika kondisi jembatan sudah sangat memprihatinkan. Bupati waktu itu berjanji, akan langsung memangil dinas berkompeten untuk melakukan tindakan, baik berupa perbaikan atau pembangunan baru. (zen)

... Banjir Bandang Terjang Kawasan DAS Cibalapulang DARI HAL A1...

Salah seorang warga Kampung Pos, Azan mengatakan, banjir bandang terjadi karena sungai yang mengalami pendangkalan dan penyempitan. Kondisi ini, terjadi kemungkinan banyak warga membuang sampah ke sejumlah lokasi di DAS Cibalapulang. “Sebelumnya, kondisi sungai tidak seperti ini. kerena banyaknya warga yang membuang sampah, dungai menjadi dangkal dan meluap saat hujan dengan instensitas tinggi mengguyur kawasan sukanagara,” terang Azam yang ditemui BC sesaat setelah banjir menimpa kawasan sekitar bantaran sungai Cibalapulang. Menurut Azan banjir kali ini dinilai paling parah dibandingkan sebelumnya. Warga meminta pemerintah melakukan tindakan, baik itu berupa pengerukan atau pelebaran kemabali lokasi DAS. Azan mengkonfirmasi-

kan, kejadian banjir sekarang mengakibatkan, lima rumah warga terendam, termasuk rumah makan Sunda Rasa dan satu kandang ayam warga mengalami kerusakan parah. Keterangan lain yang berhasil dihimpun, banjir bandang yang terjdadi sekitar pukul 18.30 WIB, dan merendan perkampungan disekitar bantaran sungai dengan ketinggian air nyaris mencapai 70 cm, hingga menjelang malam kemarin, masih terjadi. Warga berupaya mengantisipasi luapan air dengan memasang sejumlah karung berisi pasir di pinggiran sungai. Kasi Trantrib, Kecamatan Sukanagara, Mukimin, mengkonfirmasikan, bencana yang melanda daerahnya telah dilaporkan langsung ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, untuk ditindaklanjuti. “Untuk korban tidak ada, sedangkan kerugian yang

diderita warga masih dalam pendataan. Kami akan melaporkan secara tertulis ke BPBD Kabupaten esok hari (hari ini red),” jelas Mukmin, melalui sambungan telepon reporter BC, Senin, malam kemarin. Dikatakan Mukiman, evakuasi yang dilakukan oleh pihaknya mengungsikan warga ke rumah saudaranya. Warga baru akan bisa kembali ke rumah tempat tinggal mereka setelah pihak BPBD menyatakan aman. “Antisipasi kejadian banjir lainnya maupun longsor, saat ini tim telah disebar ke sejumlah titik rawan bencana. Indikasi longsor ringan memang ada di sekitar Desa Sindagsari,” terangnya. Kedepan, kata dia, kemungkinan akan dilakukan pembangunan tanggul disekitar bantaran sungai, sehingga saat diguyur hujan tidak menyebabkan sungai meluap dan memasuki kawasan perkampungan. (zen/usi)

... Cibeber Terbanyak Belum Rekam e-KTP DARI HAL A1...

Kepala Disdukcapil, Moch. Ginanjar, menyebutkan, berdasarkan data yang diperoleh dari Kemendagri, warga Cianjur yang belum memiliki e-KTP kurang lebih 254.66 ribu orang. Namun data itu belum terverifikasi kebenarannya, karena dari jumlah data masuk terjadi ketidakcocokan. Jumlah sebenarnya masih dibawah yang disebutkan kemendagri. “Mudah-mudahan hingga batas akhir nanti, tercapai sekitar 200 ribu perekaman yang dilaksanakan tersebar di seluru kecamatan. Kalau tidak tercapai, kemungkinan adanya waktu tambahan masih terbuka tapi tergantung keputusan dari Kemendagri,” cetusnya. Menurut Ginanjar, hasil pengolahan data sementara di Kabupaten Cianjur, Ke-

camatan Cibeber memang menjadi kecamatan yang paling banyak warganya urung melakukan perekaman. Ada sekitar 45 ribu warga di Kecamatan itu belum melaksanakan pembuatan kartu identitas diri itu. Tapi, saat ini petugas terus melakukan upaya per­ cepatan. “Salah satu upaya yang dilakukan dengan cara jemput bola. Dimana petugas di Kecamatan secara aktif melakuka keliling desa untuk melaksanakan perekaman. Melalui tindakan itu, diharapkan target yang diinginkan bisa tercapai,” beber Ginanjar yang ditemui “BC” di halaman parkir Kantor Disdukcapil, senin (19/9) kemarin. Ginajar kembali me­ negaskan, jika pembuatan e-KTP sama sekali tidak dipungut biaya. Kalaupun saat

ini masih terdengar adanya pengutan ditingkat desa, kemungkinan itu terjadi karena kebijakan desa dalam mengelola perekaman e-KTP. “Tidak ada pungutan. Saya tegaskan lagi semua perekaman itu geratis. Jika terjadi di tingkat desa karena kebijakan mungkin diambil di desa. Seperti saran dari desa untuk membuatnya dilakukan kolektif,” pungkas Ginanjar. Sayang jemput bola tidak selamanya berjalan baik, seperti terjadi di Kecamatan Campaka, banyak warga yang datang ke Kecamatan terpaksa kembali pulang karena mesin perekaman sedang dibawa keliling petugas. Tidak adanya jadwal yang pasti, membuat warga harus datang beberapa kali ke Kecamatan sekedar melaksanakan e-KTP. (nuk/(cr7))

... Alhamdulillah, Vitalia Akhirnya Mantap Berhijab DARI HAL A1...

Hal itu bisa diketahui dari akun Instagram milik Vitalia Shehsya, @vitalia1511. Di akun Instagramnya itu, tak lagi terlihat Vita yang selama ini dikenal seksi dan gemar pamer kemolekan tubuh. Bukan hanya satu atau dua foto yang menampilkan Vitalia mengenakan hijab. Namun semua foto yang ada di Instagram tersebut menampilkan Vita mengenakan kerudung. Vita juga sepertinya telah menghapus foto-foto lamanya. Model kelahiran 15 November 1986 ini bahkan terlihat nyaman mengenakan kerudung saat berkumpul dengan para ­sahabat. Bahkan, janda dua anak ini tidak saja mem-posting dirinya berhijab. Vitalia Shesya juga kerap mengunggah

ajakan kepada wanita muslimah lainnya untuk ikutan mengenakan hijab Saat dihubungi via telepon, Vitalia Shesya membenarkan bahwa dirinya telah mantap berhijab. “Alhamdulillah aku sudah mantap berhijab,” kata Vitalia Shesya, Senin (19/9) Menurut Vitalia Shesya, ia benar-benar memutuskan untuk memakai hijab sekitar sebulan lalu. “Yang saya ingat, pertama kali pakai hijab pada 13 Agustus 2016,” sambung Vitalia Shesya. Perubahan Vitalia Shesya juga rupanya membuat kagum netizen. Para netizen sangat mendukung dan memuji Vita yang terlihat tetap cantik dengan balutan hijab. “Tanpa terbuka buka bisa lebih anggun kan, kelihatan aura dan derajat nya di naikan Allah,” kata pemilik akun mhdramleeKan.

Sedangkan akun khaka. nda menulis “Subahanallah.. tambah makin cantik aurat’a di tutup gitu kaa @vitalia_1607???? smoga istiqomah dan makin sukses dlm karir.” Atau akun risnafebriiana yang mendoakan Vitalia Shesya untuk setia dengan hijabnya. “Kaka cantip kalau make hijab .. semoga seterusnya yah ka.” Nama Vitalia Shesya cukup dikenal di dunia showbiz Tanah Air. Namun, pemberitaan mengenai Vitalia Shesya kebanyakan seputar citra buruknya sebagai artis. Selain kerap tampil vulgar di majalah dewasa, Vitalia juga pernah tersandung kasus korupsi Fathanah pada Mei 2013 lalu. Fathanah yang terjerat kasus impor daging sapi, disebut-sebut mengalirkan uang kepada Vitalia S ­hesya. (net/nuk)


HALAMAN

A8 SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

Tekan Angka Kelahiran Melalui Program KB DIBUTUHKAN penge­ tahuan yang cukup dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat me­ ngenai program Keluarga Berencana (KB) agar bisa tepat sasaran. Sehingga masyarakat bisa melak­ sanakan KB sebagai upaya mengatur jarak kelahiran dan menekan lajunya per­ tumbuhan penduduk. Kepala Desa Suka­ mantri, Kecamatan Ka­ rangtengah Ade Somantri menjelaskan, pihaknya beserta Pembina Kesejah­ teraan Keluarga (PKK), bidan desa siap mendu­ kung dan berupaya secara aktif untuk memberi­ kan pemahaman kepada masyarakat agar menekan angka kelahiran melalui program KB. “Kita sangat mendu­ kung dan kita berupaya semaksimal mungkin agar angka kelahiran di desa ini dapat ditekan. Allhamduli­ lah penargetan KB sudah mencapai 79 persen, berarti sudah ada kemajuan akan kesadaran masyarakat,” kata Ade kepada “BC”, saat ditemui dirua­ ngan kerja­ nya, Senin (19/9). Ade yang juga merupa­ kan penyuluh KB sebelum menjadi Kepala Desa itu mengaku siap mensukses­ kan program KB dengan sejumlah pembinaan dan penyuluhan yang diberi­ kan. Sehingga sekarang ini pengetahuan masyarakat mengenai KB sudah me­ ningkat. Jika sebelumnya penyuluh harus pergi ke rumah-rumah atau menga­ dakan kegiatan secara ru­ tin sekarang tinggal duduk saja masyarakat akan da­ tang. “KB itu kan ada yang bayar ada juga yang tidak, mulai dari pil, suntikan dan lainnya sesuai dengan keinginan dan kemauan masyarakat. Karena ada yang berjangka satu hing­ ga lima tahun bahkan ada yang untuk seumur hidup,” jelasnya. Pertumbuhan pendu­ duk yang pesat kata Ade

Ade Somantri Kepala Desa Sukamantri

Kita sangat mendukung dan kita berupaya semaksimal mungkin agar angka kelahiran di desa ini dapat ditekan. Allhamdulilah penargetan KB sudah mencapai 79 persen, berarti sudah ada kemajuan akan kesadaran masyarakat.” akan mempengaruhi ber­ bagai persoalan seperti peninkatan atau pertum­ buhan ekonomi dan la­ pangan pekerjaan. Dengan menekan angka kelahiran bisa meminimalisir ter­ jadinya lonjakan pertum­ buhan penduduk. “Masyarakat juga bisa menjadi salah satu kepan­ jangan tangan kita untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat lainnya untuk mau KB. Sekalipun pada masyarakat yang me­ mang masih memperta­ hankan kultur buda­yanya misalnya masyarakat pesantrenan yang enggan untuk melakukan KB, tapi dengan pendekatan dan pemahaman akhirnya me­ reka mau untuk berKB,” tandasnya. (usi)

Membangun Desa Untuk Mensejahterakan Masyarakat

BESARNYA bantuan anggaran yang diterima desa, membuat desa-desa saling berlomba untuk melaksanakan bantuan anggaran tersebut untuk pelaksanakan pembangunan didesa.

S

eperti pembangu­ nan infrastruktur desa, pembinaan untuk peningkatan Sumber Daya Manu­ sia (SDM) dan lainnya. Seperti yang dilaku­ kan Pemerintah Desa Su­ kamantri, Kecamatan Ka­ rangtengah. Pemerintah Desa tersebut memanfaat­ kan bantuan yang di gulir­ kan untuk memperhatikan kesejahteraan masyarakat khususnya bukti nyata dalam pembangunan infrastruktur. Kepala Desa Sukamantri, Kecamatan Karangtengah, Ade Somantri menjelas­ kan, untuk kedua kalinya ia menjabat Kepala Desa su­ dah barang tentu faham betul apa yang diinginkan masyarakatnya. Pihaknya berprinsip dalam melakukan apa pun harus terlihat apa adanya. Hal itu dilakukan se­ bagai ukuran bagi dirinya un­ tuk bisa amanah menjalan­ kan tanggungjawab menjaga kepercayaan masyarakat. “Membengun kinerja baik dihadapan masyarakat itu kadang perlu ditunjukkan. Jika tidak melakukan suatu perubahan nanti ditanyain masyarakat, apa saja yang telah dilakukan kepala desa untuk lingkungannya,” papar Ade saat disambangi “BC” di­ kantornya, Senin (19/9). Berbagai pembenahan pembangunan saat ini tengah

BERITACIANJUR/SUSISUSILAWATI

KANTOR DESA - Pelayanan yang diberikan oleh Desa Sukamantri siap diberikan kepada masyarakat yang di bantu oleh aparatur pemerintah.

dilakukan seperti perbaikan infrastruktur di sektor pendi­ dikan, pertanian, kesehatan dan lainnya. Hal tersebut di­ lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Ini satu bukti yang kita lakukan untuk kepentingan masyarakat,” tandasnya.

Salah satu pembangunan yang telah ia lakukan dian­ taranya membangun Tem­ bok Penahan Tanah (TPT) di Kampung Cipelang sepan­ jang 150 meter, Kampung Sukanegara 50 meter sampai Kampung Sukasari dan 200 meter sampai perbatasan

Desa Sukasarana. Perbai­kan jalan desa, pembangunan gedung desa, aula, Paud dan lainnya. “Pembangunan yang kita laksanakan merupakan hasil dari musyawarah mulai dari tingkat kedusunan. Kebtulan kita memiliki empat kedu­

sunan kemudaian dilakukan ditingkat desa. Aspirasi apa­ pun dalam pembangunan desa kita terima, kita melak­ sanakan pembangunan ber­ dasarkan skala prioritas dan dilakukan secar bertahap menyesuaikan anggaran,” pa­ parnya. (usi)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

Marah Besar Terhadap Presenter Rumpi HALAMAN

B1

Dapat Perawatan di ISMC Jakarta

BEGITU tiba di Bandung Senin (19/9), pemain asing anyar Persib Marcos Flores, harus diberangkatkan ke Indonesian Sports Medicine Center (ISMC), Jakarta, untuk pemeriksaan lebih lanjut mengenai cederanya.

MARISSA Haque geram dengan Feni Rose karena menampilkan foto masa lalu suaminya, Ikang Fauzi bersama mantan kekasih, Christine Panjaitan. Feni Rose menampilkan foto tersebut di sebuah acara yang dipandu olehnya dan Ikang Fauzi menjadi bintang tamu.

BACA HALAMAN B5

BACA HALAMAN B4

MOJANG

Nikmati Alam Sembari Tenangkan Pikiran B E R P ET UA L A N G ke tempat wisata yang berbau alam menjadi hobi mojang geulis bernama Astry Les­ tari. Berprofesi seba­ gai teller di sa­ lah satu bank, Astry tam­ pak sa­

ngat menikmati pekerjaannya meski­ pun sesekali ia jenuh dengan rutinitas ter­ sebut. “Setiap libur kerja saya sempatkan ber­ libur ke tempat wisata yang menenang­ kan dan bisa men­ jadikan saya fresh setelah bekerja dari pagi hingga sore berturut turut,” ung­ kap mojang kelahiran Cianjur 14 Fe b r u a r i 1996 ini. KE HAL B7

ASTRY LESTARI

FIGUR Teori Saja Ternyata Tidak Cukup

BERAWAL dari ke­ inginan untuk menjadi seorang pendidik yang muncul dari semenjak SMA. Siti Maesaroh, kelahiran Cianjur 28 Maret 1991 ini menem­ puh perjuangan untuk memperoleh pen­ didikan formal di sebu­ ah perguruan tinggi di Cianjur dalam bidang Pendidikan Matema­ tika, sampai akhirnya, dirinya mampu meng­ gapai cita-citanya ter­ sebut. “Sayapun ak­ hirnya menjadi pendidik. Akan tetapi, yang saya rasakan adalah pendidikan for­ mal saja tak cu­ kup. Saat saya terjun langsung dalam dunia pendidikan, teori tak seper­ ti realitanya. KE HAL B7

Dunia pendidikan saat ini saya rasa me­ ngalami pergeseran makna pendidikan yang sebenarnya. Bagi seorang pendidik tak hanya cukup dengan amunisi teori pela­

Kembang 88 Multifinance Enggan Bertanggung Jawab Terhadap Nasib Puluhan Konsumen. Puluhan konsumen merasa dirugikan oleh perusahaan pembiayaan (leasing) PT. Kembang 88 Multifinance. Lantaran sudah melunasi angsuran namun BPKB mobilnya tidak diserahkan hingga berbulan-bulan lamanya.

P

antauan di lapang­ an, perusahaan lea­ sing yang berlokasi di Jalan Abdullah bin Nuh Cianjur terlihat berantakan. KE HALAMAN B7

Tanah Terlantar Masih Satpol PP Siap Laksanakan Jam Malam Menjadi Perdebatan Serius

SITI MAESAROH

TAHUKAH ANDA Manfaat Ketimun untuk Kesehatan

KETIMUN (Cucumis sativus L) ternyata bukan hanya untuk lalapan atau buah rujak yang paling sederhana. Buah hijau muda ini ternyata berfungsi sebagai obat dan bahan kosmetika tradisional yang sangat ampuh dan telah terbukti. Dengan kandungan protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin A, B1, C dan E, ketimun sanggup menyelesaikan banyak masalah kesehatan dan kecantikan. Beberapa khasiat ketimun ialah: 1. Ketimun yang kaya serat berguna untuk melancarkan buang air besar, menurunkan kolesterol, dan menetralkan racun. 2. Ketimun dengan

Sudah Lunas, BPKB Tertahan

kandungan kaliumnya yang tinggi, memiliki khasiat meringankan penyakit hipertensi, terutama akibat hipersensitivitas terhadap natrium seperti garam dapur, petsin atau soda kue. 3. Ketimun dapat memberikan rasa sejuk dalam mulut untuk mengurangi rasa sakit pada tenggorokan atau luka sariawan. KE HALAMAN B7

STATUS tanah terlantar yang kerap dilontarkan ba­ nyak pihak selama ini, ma­ sih membuat silang pen­ dapat antara warga dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Cianjur. Sebaliknya, warga menilai tanah tidak tergarap dan tak bertuan, adalah tanah terlantar ka­ rena status tidak jelas. Namun dipihak BPN, menentukan status tanah terlantar tidak semudah membalikan tangan. BPN

meyakinkan di Kabupaten Cianjur, tidak ada sejeng­ kal pun tanah terlantar. Kasubag Pengendalian BPN Cianjur, Heri Herdi­ ansyah mengungkapkan, luasan tanah yang diindi­ kasikan sebagai tanah ter­ lantar para pihak selama ini, jumlahnya kurang le­ bih mencapai 60 persen dan ada di Cianjur Selatan. Jadi hingga saat ini, KE HALAMAN B7

Dongeng Sunda Cianjuran

ILUSTRASI/NET

CIANJUR–Satuan Polisi Pa­ mong Praja (Sat Pol PP) Ka­ bupaten Cianjur, mengaku siap menegakan aturan me­ ngenai jam malam. Asalkan

KE HALAMAN B7

Guaran Tatang Setiadi

“Salah Kaprah” (bag. 8)

NINI na nanya deui, ”Oh jadi lumpat teh saking ku atoh? tapi, naha ki Dalang make jeung mere duit sagala ?” Incuna nyaritakeun sapere­ lena ka si Nini waktu lalajo way­ ang, pas ningali Dalangna wawuh nya naek kaluhur panggung geus kitu cingogo rada ngadengkak nepi ka dibere duit ku Dalang 10.000 cenah keur meuli calana. Ngadenge kitu Nini na atoheun pisan terus nyarita, “Alus nyai mah gede milik, tan­ dana bobogaan nyai teh mahal hargana cacakan budak keneh, heheheh hayu uarang ka jero imah. Omat ulah didongeng­ keun ka Aki hidep mah sok tuluy ngahina.” Atuh bring weh Nini jeung

ketentuan itu, baik Bupati Cianjur atau DPRD telah me­ legalisasi karena bakal meng­ kerangkeng remaja berkeli­ aran malam hari.

Hingga saat ini, Sat Pol PP masih menjalankan kegiatan giat kamtibmas, dan itu be­ lum merujuk pada aturan jam malam. “Saya memang sudah me­ laksanakan kegiatan kam­ tibmas dengan cara keliling sama para petugas. Namun, untuk resmi masalah pem­ batasan jam malam, memang belum ada surat konfirma­ si apapun dari Bupati,” kata Kasi Penegakan Hukum Sat­ pol PP Cianjur,

incu arasup ka kamar. Sanggeus di jero, Incuna nitipkeun duit anu 10.000 ka Nini na. Sawatara, Nini na terus ngalamun ceuk pikirna,” Dasar dalang beukian, cacakan ka incu aing anu budak keneh pisan. Teu pira katingali, geus mere duit gede, komo deui lamun aing. jigana si Dalang teh nyawerna gede pisan. Mo boa bisa kabeuli

motor. Ah aing rek kaditu moal di ca­ lana jero, nu­ rutan si nyai ngan moal bebeja ka si Aki bisi timuuru.” Geus kitu, kencling weh Ma Jumsih muru pang­ gung wayang golek maksudna rek nurutan naon anu di petakeun ku incuna nepi ka dibere duit ku Dalang. KE HAL B7

ILUSTRASI/M YANUAR GUNAWAN/BC


HALAMAN

B2

BERITAJABAR SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

Rapat Keluhan 34 Kontingen PON Dipimpin Iwa Karniwa Bupati Dukung Pengusaha Lokal Bangun Infrastruktur GARUT-Bupati Garut, Rudy Gunawan, meyakini akan ada kemajuan yang signifikan dalam tubuh organisasi Gabu­ngan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Ga­ pensi) Kabupaten Garut. Ia pun berharap, Gapensi dibawah kepemimpinan Yudi Nugraha, bakal mendorong pengusaha lokal ikut membangun Kabupaten Garut. “Kami yakin akan ada perubahan yang sangat besar di lingkungan pe­ ngusaha kontruksi Garut,” tutur Rudy, Senin (19/9). Dia menyatakan, Yudi Nugraha yang juga merupakan pengusaha batu akik itu, dinilai memiliki kemampuan tak diragukan dalam membina para pengusaha. Selain usia­ nya yang masih relatif muda, Rudy juga melihat dalam diri Yudi, ada keinginan besar untuk memajukan pembangunan di Kabupaten Garut. “Beliau pengusaha muda yang sukses, terlebih memiliki jaringan

NET

yang sangat luas. Tidak salah dua kali event besar yang diselenggarakan di Jawa Barat (Jabar), dipercaya menyediakan cindera mata,” tambahnya. Dirinya mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut pun menyambut baik langkah Yudi Nugraha, yang akan bersinergi dengan peme­ rintah terutama dalam hal pembangunan insfratruktur. Dirinya juga berharap, para pengusaha yang bergabung dalam Gapensi Kabupaten Garut, mampu ikut membangun Kabupaten Garut. Dengan begitu, nantinya, jika ada kegiatan-kegiatan pembangunan tidak lagi dikerjakan oleh pengusaha dari luar Garut. “Kami juga yakin, para pengusaha yang berada dibawah organisasi Gapensi, memiliki kemampuan membangun yang baik. Apalagi, sekarang ini dipimpin oleh sosok muda,” tandasnya. (net/rus)

KETUA Harian PB PON 2016, Iwa Karniwa, memimpin rapat 34 kontingen PON di Trans Luxury Hotel, Bandung, Senin (19/9).

M

enurut Iwa, rapat tersebut digelar untuk menampung keluhan dari seluruh kontingen terkait penyelenggaraan maupun sarana prasa-

rana PON 2016. “Ini rapat komunikasi antara delegasi dan PB PON, agar segera perbaikan-perbaikan,” katanya. Dalam rapat ini, para pimpinan kontingen memberikan sejumlah masukan

BERITABANDUNG

NET

yang langsung ditindaklanjuti PB PON, sebagai tuan rumah. “Dari mulai transportasi, akomodasi sampai pernak pernik di lapangan,” bebernya. Dia pun mencontohkan, ada satu kontingen cabang olahraga (Cabor) yang meminta, agar ditempatkan di satu lantai hotel yang sama. Permintaan ini disampaikan, karena untuk memudahkan para atlet untuk berkoordinasi. “Secara umum akomo-

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Cimahi, memasukkan 318 tenaga harian lepasnya (THL) di lingkungan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Cimahi, sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

P

mengucapkan terima kasih kepada bjb atas bantuan berupa pembiayaan yang diberikan. Hal ini, merupakan kepedulian dan kebersamaan dalam upaya membangun kota Cimahi, sehingga dengan mengikuti BPJS Ketenagakerjaan, apabila terjadi risiko, minimal keluarga dari para pekerjanya bisa terbantu untuk berupaya bangkit kembali. Upaya ini diharapkan, bisa diikuti oleh seluruh OPD di lingkungan Pemkot Cimahi, dan perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah Kota Cimahi, sehingga pekerja di Kota Cimahi mendapat jaminan perlindungan sesuai dengan amanat perundangundangan tentang Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cimahi pun diminta agar dapat berkoordinasi dengan dinas terkait, baik masalah pembiayaan iuran jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian maupun masalah manfaatnya, supaya kerja sama

NET

ini dapat berjalan dengan baik sesuai amanat Undang-undang (UU). “Dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat

menjadi momentum positif dalam penataan untuk menciptakan ketenangan bekerja bagi seluruh pegawai, tidak hanya di ling-

yang prosesnya cukup alot. Ini semua langsung kami selesaikan,” ujarnya. Rapat juga memutuskan, agenda membahas keluhan dan masukan ini akan dijadwalkan setiap hari, setiap pukul 08.30 WIB. “Agar komunikasi lancar dan mengelimir permasalahan di lapangan. Untuk masukan di pertandingan langsung dibahas pula oleh bidang pertandingan. Kami ingin ini semua lancar,” harapnya. (net/rus)

“Program ini merupakan kerja sama antara pemerintahan kota, BPJS Ketenagakerjaan, dan bank bjb. Program yang dilaksanakan untuk kurun waktu tersebut, antara lain perlindungan jaminan kecelakaan kerja, dan perlindungan jaminan kematian.”

Ratusan Tenaga Harian di Cimahi, Masuk BPJS Ketenagakerjaan enyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk jangka waktu empat bulan, terhitung September-Desember 2016 ini dirangkaian Upacara Bendera rutin di Lapangan Apel, Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Senin (19/9). “Program ini merupakan kerja sama antara pemerintahan kota, BPJS Ketenagakerjaan, dan bank bjb. Program yang dilaksanakan untuk kurun waktu tersebut, antara lain perlindungan jaminan kecelakaan kerja, dan perlindungan jaminan kematian,” katanya. Dia pun mengingatkan, kepada Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cimahi, agar dapat menjalankan program dan kegiatannya secara lebih optimal me­ nyangkut perlindungan yang menyeluruh dalam aspek ketenagakerjaan di Kota Cimahi, khususnya di lingkungan Pemkot Cimahi. Tak lupa, dirinya pun

dasi kita itu dipuji, baik dari mulai kedatangan sampai mereka tiba di hotel,” tuturnya. Keluhan terbanyak da­ tang dari Cabor. Menurutnya, cabang gantole mendapat keluhan dari mulai adanya permintaan sumbangan relawan ke atlet, kemudian harus adanya technical meeting agar bisa memgambil keputusan hal yang tidak masuk hand book. “Ada keluhan juga, soal dinamika identitas pengenal

kungan Pemkot Cimahi, tapi juga seluruh industri dan perusahaan yang ada di Kota Cimahi,” bebernya. (net/rus)

Segera Bangun Embung untuk Atasi Banjir BANDUNG-Buat me- rencana pemerintah yang nanggulangi persoalan akan membuat 10 danau banjir di wilayah Kabupa­ buatan sebagai tempat ten Bandung khususnya penampungan air dalam dan cekungan Bandung upaya mengendalikan umumnya, pemerintah banjir disaat memasuki didesak untuk segera musim hujan. merealisasikan pembuatan “Tapi rencana itu, samembung-embung di setiap pai saat ini satu bangunan daerah aliran sungai. Salah embung-embung pun besatu lokasi yang bisa di- lum terwujud dan baru sejadikan tempat pembuatan batas wacana,” ungkapnya. embung-embung, yaitu di Disamping itu, dirinya bagian hulu Sungai Cita­ berharap, kepada Balai rum, di wilayah Pacet atau Besar Wilayah Sungai Majalaya. (BBWS) Citarum, untuk Embung-embung juga memanfaatkan bekas ali­ bisa dibuat ran Sungai di daerah ali­ Citarum pasran Sungai capengerCi­tarik, di bajaan penyogian hulunya detan. Pembangunan yang masuk “Bekas K a b u p a t e n embung-embung aliran su­ Sumedang. ngai itu bisa juga bisa Supaya air dimanfaatdilaksanakan tidak langkan untuk sung me­ngalir menyimpan di daerah dan bermuara atau daerah aliran Sungai ke Sungai Ci­ tangkapan tarum, yang Cikapundung ...” air hujan. ada di KabuMenurut kapaten Bandung. bar, bekas sungai tersebut “Pembangunan em- cukup luas,” katanya. bung-embung juga bisa Tak hanya itu, dalam dilaksanakan di daerah upaya penanggulangan ali­ ran Sungai Cikapun­ banjir bisa juga dilakukan dung, yang hulunya be- cara lain, yaitu membuat rada di Kota Bandung dan kantung-kantung air me­ me­ ngalir ke Dayeuhkolot lalui pembuatan lubang dan Bojongsoang,” tutur biopori di lingkungan ruaktivis lingkungan Ka- mah warga. bupaten Bandung, Edi “Lubang biopori itu Rahayu seperti dikutip dapat mengurangi aliran galamedianews.com di air disaat hujan. Namun Solokanjeruk, Kabupaten saat ini, gerakan membuat Bandung, Senin (19/9). lubang biopori kurang berPernyataan dirinya itu, jalan di lingkungan rumah untuk menindaklanjuti warga,” ujarnya. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

BECEMUDA

SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

Yuk Rajin Berolahraga

Tubuh Sehat Jiwa Kuat

“Kualitas diri anda dinilai dari bagaimana diri anda bukan apa yang anda miliki”

MENIATKAN bangun pagi dan berolahraga sebelum memulai rutinitas itu memang susah-susah gampang. Bisa jadi, karena kita tak menganggap olahraga sebagai bagian penting dari kesehatan, atau karena malas.

Anonymous

Kalpani Depa Alamsyah

Senang Berolahraga

M

alas sepertinya sudah m e n jadi sifat dasar manusia. Bangun tidur, malas. Ke sekolah, malas. Saking malasnya, kamu sering merasa gemas dan akhirnya berniat untuk menjadi lebih rajin keesokan harinya, guys. Biar rajin nggak cuma niatnya aja, apa sih tips yang Bece Muda lakukan setiap harinya? Ilham siswa kelas XII IPS 2 MAN Cianjur mengungkapkan supaya kita gak malas buat berolahraga. Sebelumnya kita harus niatkan bahwa olahraga itu penting, guys. Apalagi sekarang lagi musim flu dan demam karena cuaca yang tidak menentu. “Rajin olahraga

dapat menambah daya tahan tubuh, meningkatkan energi dan badan kita semakin kuat dan tidak mudah terserang pe­ nyakit. Setiap pagi minimal 15 me­ nit luangkan waktu untuk berolahraga seperti lari santai,” ung-

KALPANI Depa Alamsyah siswa kelas XI Farmasi SMK Dharma Kusuma Cianjur lahir di Cianjur 12 Desember 1998. Cowok yang akrab disapa Kalpani ini sangat senang sekali berolahraga karena olahraga memang baik untuk kesehatan, guys. Dari sekian banyak jenis olahraga yang ada, Kalpani lebih menyukai volly. Karena bermain volly selain melatih otot tangan juga melatih kelincahan kaki sehingga peredaran darah lancar. Cita citanya ingin sekali menjadi seorang Apoteker sesuai jurusannya. Akan tetapi ia juga ingin menjadi TNI, guys. Hehe.. Intinya apapun cita citanya yang terpenting dapat membahagiakan orangtua ya. (cr3)

kapnya kepada “BC”, belum lama ini. Salsabila Fauziyah siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukaresmi melanjutkan memang agak sulit ya buat rutin olahraga karena kita terlalu kelelahan sesudah melakukan banyak aktivitas salah satunya yang menguras tenaga adalah sekolah. “Ada pepatah bilang tubuh sehat pertanda jiwa yang kuat. So, agar badan tetap sehat maka harus rajin berolahraga. Tipsnya kita harus tau dulu manfaat olahraga dan akibatnya jika tidak berolahraga. Prioritaskan betapa pentingnya olahraga agar rutinitas kita tidak terganggu karena sakit,” lanjutnya. Tsaniya Ziyan Fidela siswi kelas XII IPA 3 SMA Negeri 2 Cianjur menuturkan pertama biar rajin olahraga pertama dari niat. Karena semuanya berawal dari niat. Kalau niatnya udah mantep pasti akan paham arti pentingnya berolahraga. “Terus kan lemak yang berlebih di tubuh gak baik meskipun tubuh kita butuh penghangat. Jadi minimal dua kali seminggu berolahraga biar lemaknya gak ditimbun dan tidak menjadi kolesterol atau obesitas,” pungkasnya. (cr3)

esna

an Tr Nifta d

Pria Cenderung Malas Saat Libur

ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: BERITACIANJUR/DOK

KEGIATAN SMK Plus Ashabulyamin Menyelenggarakan Kegiatan Quipper School

Sebagai Sarana Inovasi Mengajar Belajar Guru dan Siswa

NET

SEBUAH penelitian yang dilakukan oleh Ball State University di Indiana, Amerika Serikat menunjukkan bahwa ketiak akhir pekan tiba maka wanita akan menjadi jauh lebih sibuk. Sedangkan sebagian besar pria akan bermalas-malasan dan tidak melakukan apa-apa. Hal ini terutama terjadi ketika hari minggu tiba. Jumlah waktu yang dihabiskan oleh pria untuk bermalas malasan di hari Minggu 10 persen lebih tinggi dibanding wanita. Sedangkan pada hari Sabtu, pria menghabiskan 64 persen waktunya untuk bersantai. Pada wanita terdapat hasil yang sebaliknya dan menjadikan hari tersebut sebagai waktu yang paling sibuk selama seminggu. Peneliti menyimpulkan bahwa perbedaan yang sangat besar itu dipicu karena wanita cenderung melakukan lebih banyak pekerjaan rumah ketika akhir pekan. (cr3)

QUIPPER School merupakan bentuk e-learning yang memudahkan guru mengefesiensikan sistem belajar dan tentunya mengenalkan teknologi kepada siswa, guys. Dengan Quipper School kita jauh lebih mudah belajar karena bisa dimanapun asalkan ada koneksi internet. Nah, belum lama ini SMK Plus Ashabulyamin menggelar kegiatan training quipper school dan guru pembelajar SMK Plus Ashabulyamin.”Tujuannya untuk memenuhi kompetensi dan inovasi guru dalam meningkatkan kualitas dengan memanfaatkan IT dalam dunia pendidikan,” ungkap Kepala Sekolah Bapak Dadan Iskandar. Kegiatan yang diselenggarakan sejak pukul 08.00 ini diha­ diri oleh seluruh guru. Dan, mereka tampak antusias mengikuti acara yang disampaikan oleh pemateri Bapak Asep Moh Muhsin, guys. Hal hal yang disampikan oleh Bapak Asep diantaranya teknik pembelajaran, penugasan materi melalui berbasis IT. Dan selain itu, beliau menjelaskan kalau Quipper school bisa menjadi solusi agar anak tidak sia-sia menggunakan internet.

“Selain inovasi juga meminimalisisr anak main di dunia maya dan anak bisa belajar dan melaksanakan tugas dari guru

tanpa batas di sekolah. Akan tetapi bisa dimana saja dan kapan saja,” ujarnya. Selain itu, Bapak Dadan selaku

kepala sekolah mengharap­ kan ketika e-learning ini sudah berjalan dengan baik maka guru semakin mampu menghadapi

BERITACIANJUR/ CR3

teknologi yang pesat dan para siswa mampu menghadapi era globalisasi ini. (cr3)


HALAMAN

B4

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

Toppoki

Bibimbap

Bisa Dicoba,

Selain Favorit juga Sehat

Kimchi

SEIRING maraknya demam K-Pop di Tanah Air. Kuliner khas Korea pun kerap digemari banyak kalangan.

T

ak hanya memberi pengalaman baru dalam bersantap. Rupanya aneka kuliner khas Korea punya imej sebagai makanan sehat. Hal itu bisa dibuktikan dari aneka bahan baku yang digunakan rata-rata terdiri dari aneka sayuran dan daging. Serta cara mengolahnya pun kebanyakan dimasak dengan cara dipanggang. Berikut sejumlah kuliner khas Korea yang dinilai sehat. Simak pemaparan singkatnya, seperti disampaikan Danang Widi Pangestu, Communication Execu-

Marah Besar Terhadap Presenter Rumpi

Marissa Haque

... aneka bahan baku yang digunakan ratarata terdiri dari aneka sayuran dan daging. Serta cara mengolahnya pun kebanyakan dimasak dengan cara dipanggang ...

MARISSA Haque geram dengan Feni Rumpi Trans Tv dzolim sangat tidak Rose karena menampilkan foto masa mendidik, KPI diam saja?,” tegas Malalu suaminya, Ikang Fauzi bersama rissa Haque pada akun twitter mimantan kekasih, Christine Panjaitan. liknya. Feni Rose menampilkan foto tersebut Marissa Haque mengaku sadi sebuah acara yang dipandu ngat sakit hati dengan Feni olehnya dan Ikang Fauzi Rose. Ia menganggap promenjadi bintang gram tayangan yang ditamu. pandu oleh oleh Feni Saking keadalah media Yahudi salnya, pada dengan tim kreatif yang akun media dianggap sampah. sosial Ma“Rasa sakit hati ini Feni Rose rissa Haque dalam waktu dekat akan mengatakan mereka rasakan 700 kali bahwa Feni Rose lebih pedih dari apa yang saya dzolim dan setan rasakan sekarang, tidak mendoberwujud peremakan, tapi alam semesta beserta selupuan cantik. Ia juga ruh isinya akan membalikkan energi menyayangi KPI negatif ini kepada mereka yang men(Komisi Penyiaran dzolimi keluargaku,” ujarnya pada Indonesia) yang tiakun instagram @marissahaque. dak memberi tinPada program acara tersebut, Feni dakan kepada acara mencoba menggali kisah masa lalu tersebut. Ikang dengan mantan kekasihnya, “Feni Rose ini Christine Panjaitan yang tertera pada saya duga syaiton foto. Ikang menyatakan Christine haberbentuk peremnya sebatas teman. Ia juga sudah mepuan cantik untuk lupakan masa lalunya. (net/ree)

tive, Mujigae beberapa waktu lalu. Bibimbap Bibimbap bisa dibilang sebagai makanan populer dari Korea. Di sana, sangat mudah menemukan bibimbap, karena hampir semua restoran menyajikan hidangan ini. Bibimbap bisa dikatakan sehat karena terdiri dari aneka sayuran rebus seperti wortel, mentimun, sawi, kol dan toge. Hidangan ini disajikan dalam wadah panas dan diberi telur di atasnya dan saus berbumbu. Kimchi

Siapa tak kenal kimchi? Sajian berwarna merah ini merupakan hasil fermentasi aneka sayuran, seperti kubis, lobak, sawi putih dan lain sebagainya. Banyak peneliti telah membuktikan khasiat kimchi bagi kesehatan. Diantaranya, kimchi kaya akan serat yang dapat memperlancar metabolisme tubuh. Kimchi juga bisa menurunkan tekanan darah

tinggi dan banyak manfaat baik lainnya bagi kesehatan. Toppoki Terdiri dari kue beras yang ditumis singkat dengan aneka sayuran seperti bawang bombai dan bunbu merah khas Korea. Sejatinya, toppoki harus dibuat dengan bahan baku segar karena bahan yang tidak segar dapat memengaruhi cita rasanya. (net/ree)

Boneng Tolak Main di Warkop DKI

NET

ADA kabar tak sedap di balik sukses film “Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1”. Komedian Boneng, salah satu pemeran pendukung di sejumlah film Warkop kabarnya memrotes film tersebut. Menurutnya, mestinya tidak ada lagi film Warkop DKI setelah meninggal Kasino dan Dono. Isunya, dia bahkan menolak bergabung dalam pembuatan film besutan Anggi Umbara itu. “Ya boleh dong, boleh dia keberatan. Kalau tidak terima tidak masalah. Karena kan yang terima pesan almarhum (Dono, Kasino) itu anak-anaknya,” kata Indro

Warkop ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (17/9/2016). Indro tak memasalahkan hal itu. Katanya, yang penting, saat ini film yang dibintangi Abimana Aryasatya, Tora Soediro dan Vino G Bastian tersebut disukai penonton. “Jadi, boleh dia nggak terima itu,” tegas Indro. Film “Warkop DKI Reborn” dibuat dengan tujuan melestarikan legenda trio komedi Dono, Kasino dan Indro. Ceritanya diadaptasi dari film-film karya Warkop seperti “Chips”, “IQ Jongkok” dan “Setan Kredit”. (net/ree)

Mau Tahu Rahasianya jadi Fashion Entrepreneur Gemilang? MENJADI produsen selalu akan lebih baik ketimbang menjadi konsumen. Hal ini juga bisa diterapkan ke dalam dunia industri fesyen. Ketimbang selalu menjadi konsumen yang membeli, memang rasanya jauh lebih baik ketika bisa membuat diri sendiri menjadi seorang fashion entrepreneur yang menghasilkan suatu karya. Namun apakah kunci utama agar bisa menjadi fashion entrepreneur yang sukses? Menjawab pertanyaan ini, desainer Barli Asmara tidak

segan berbagi rahasianya di kawasan Jakarta Pusat belum lama ini. “Tips and trik agar bisa menjadi fashion entrepreneur yang sukses? Poinnya satu adalah tidak boleh yang namanya patah semangat. Lalu yang kedua itu ialah, jangan mau semua-semuanya serba instan dan cepat,” jelas desainer yang juga sukses sebagai fashion entrepreneur ini. Barli menuturkan sangatlah bahaya ketika seseorang yang memutuskan

untuk menjadi fashion entrepreneur, kalau hanya ingin semua proses dan tahapan yang dilakoni haruslah cepat membuahkan hasil yang diinginkan. “Bahaya jika maunya serba instan. Jangan sampai gelap mata, ngerasa sudah berada di atas panggung maka merasa semua hal sudah dikuasai. Instan naik ya sekarang, apakah bisa bertahan atau tidak. Cepat juga nanti hilangnya, harus dicamkan bahwa semua hal itu membutuhkan proses,” tutup desainer yang

karyanya sering digunakan oleh selebriti ternama Tanah Air ini. (net/ree)

Barli Asmara


Klik! beritacianjur.com

SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

twitter @berita_

facebook beritacianjur.

email redaksi.beritacianjur@gmail.

HALAMAN

B5

Flores Jalani Terapi di ISMC Jakarta

BEGITU tiba di Bandung Senin (19/9), pemain asing anyar Persib Marcos Flores, harus diberangkatkan ke Indonesian Sports Medicine Center (ISMC), Jakarta, untuk pemeriksaan lebih lanjut mengenai cederanya.

F

lores mendapat cedera di lutut kaki kiri, saat menjalani debut melawan Bali United, Minggu (18/9) kemarin. Persib pun harus menderita kekalahan 1-0 di pekan ke-20 ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Diterangkan dokter tim, Rafi Ghani, perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah cedera gelandang asal

Argentina itu kali ini berhubungan dengan riwayat cedera lamanya. Flores pun sebelumnya pernah mengalami cedera lutut di bagian kaki kanan. “Medical check-up pertama di Jakarta, jadi hari ini (Senin 19/9) untuk prepare kita berangkatkan Marcos ke ISMC untuk diperiksa kembali ber­ kenaan dengan riwayat cederanya,” kata Dokter ditemui di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Senin (19/9). Sebelum resmi direkrut Persib, Flores memang didapati riwayat cedera lama saat dilakukan tes medis. Ia memiliki cedera lutut ligamen kaki kanan, dan dinyatakan sembuh saat itu. Kemudian kekuatan otot perut dan paha belakang sang pemain tidak memuaskan sehingga menjadi pekerjaan rumah untuk tim medis Persib memulihkan itu. Dikabarkan Rafi bahwa Flores mengalami kekhawatiran tinggi akan cedera terbarunya ini. Oleh sebab itu sang pemain langsung

Medical check-up pertama di Jakarta, jadi hari ini (Senin 19/9) untuk prepare kita berangkatkan Marcos ke ISMC untuk diperiksa kembali berkenaan dengan riwayat cederanya.” dikirim ke Jakarta untuk kembali menjalani pemeriksaan. “Mentalnya kemarin keliatannya khawatir sekali takut cederanya sama yang pernah dialami dulu, makanya langsung kita antar ia ke Jakarta,” kabar Rafi. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

Akui Sulit Bongkar Pertahanan BU DAVID Laly mengakui bahwa ia kesulitan membongkar barisan pertahanan Bali United. Karenanya timnya tak mampu mencetak gol balasan dan kalah 0-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gia­nyar Minggu kemarin. "Kita sempat kebingungan saat masuk wilayah pertahanan mereka. Bola sulit mengalir, apa itu umpan crossing atau menusuk langsung," kata David, Senin (19/9). Meski Persib yang menguasai bola, menurutnya tetap sulit melakukan skema serangan. Bahkan beberapa kali kerepotan menahan laju serangan balik, termasuk saat gol tunggal ke gawang I Made Wirawan. "Aku sendiri ini menjadi introspeksi dan pelatih secara keseluruhan pasti akan memperbaikinya. Kita akan berusaha untuk lebih pintar lagi membongkar pertahanan tim yang bertahan dengan baik ke depannya," terang pemain yang pada putaran pertama lalu mencetak gol ke ga-

wang Bali United. Kekalahan ini membuat tim asuhan Djadjang Nurdjaman turun dua peringkat ke posisi 9 klasemen sementara TSC 2016 Presented by Indosat Ooredoo. (net/pur)

David Laly

Marcos Flores

Bali United Main Lebih Baik PERSIB Bandung kembali tersungkur di pertandingan tandangnya di putaran kedua Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 di tangan Bali United. Mereka kandas dengan skor tipis 1-0 di I Wayan Dipta, Gianyar Bali. Hasil ini membuat Persib turun dua peringkat ke posisi 9 klasemen, sekaligus menjadi kekalahan pertama Maung Bandung atas tim arahan Indra Sjafri itu. Pelatih Persib, Dja­ djang Nurdjaman menga­ kui tim tuan rumah bermain cukup baik dan disiplin. Kekalahan dua kali berturut-turut ini pula diakui pelatih 58 tahun itu tersebab banyak pemain pilarnya yang absen. “Kami sudah berusaha tapi memang jujur kami kehilangan beberapa pemain pilar, sehingga mengurangi kekuatan tim. Terlepas dari itu saya res­ pect kepada Bali United karena sudah main bagus malam ini dan menang,” beber Djadjang. Gol satu-satunya yang tercipta oleh kaki Miftahul Hamdi dikatakan pelatih asal Majalengka itu, karena kurang sigapnya lini perta-

NET

hanan. Andai pemainnya mampu lebih cepat menutup ruang Hamdi maka bola muntah hasil sepakan Zoran Knezevic bisa diantisipasi. “Itu sebetulnya gol satu-satunya, kalau pemain belakang kami lebih siap mengantisipasi bola reborn saya pikir gol itu ti-

dak perlu terjadi,” ulasnya. Usaha Persib menya­ makan kedudukan pun nyatanya masih belum dipayungi dewi fortuna. Wasit tak melihat terjadinya handsball saat sepakan keras Samsul Arif mengenai lengan lawan di dalam kotak penalti.

“Namun itulah main bola harusnya kami bisa membalas dari satu situasi yang terjadi di kotak penalti. Kalau pengama­ tan kami itu ada hands ball tapi okelah tidak dilihat sama wasit, apa boleh buat,” tandasnya.(net/ pur)

NET

Itu sebetulnya gol satu-sa­­ tunya, kalau pemain belakang kami lebih siap mengantisipasi bola reborn saya pikir gol itu tidak perlu terjadi.”


HALAMAN

B6

BISNISLINE

Untuk saat ini, lumayan lah. Hanya saja tidak seramai seperti dulu yang tiap hari bisa mencapai 8 sampai 10 band. Apalagi, jika memasuki weekend, pasti selalu ramai. Mungkin karena melemahnya perindustrian musik di Indonesia.” Iwan Rustandi Owner Studio Kresnada

SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

Siapa yang Mau ke Korea? Yuk Ikut Program Ini

Usaha Studio Musik Mengalami Penurunan

BERITACIANJUR/ K1

BANYAKNYA group band dan anak-anak muda yang hobi musik, dimanfaatkan atau di­ jadikan sebagai peluang usaha bagi sebagian orang untuk membuka studio musik. Sehingga, sempat membuat sejumlah stu­ dio musik di Kota Cianjur dan sekitarnya ramai. Namun, kini di saat industri musik di Tanah Air, seperti dalam kondisi atau keadaan lemah ber­ imbas pula terhadap ren­ tal-rental studio musik di Cianjur. Salah satunya, seperti studio musik di daerah Pasir Hayam, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku yang sepi peminat. Hal tersebut pun ditam­ bah lagi dengan adanya persaingan antar studio musik yang begitu ketat. “Untuk saat ini, luma­ yan lah. Hanya saja tidak seramai seperti dulu yang tiap hari bisa mencapai 8 sampai 10 band. Apalagi, jika memasuki weekend, pasti selalu ramai. Mung­ kin karena melemahnya perindustrian musik di Indonesia,” terang Iwan Rustandi, selaku owner Studio Kresnada, kepada “BC” saat ditemui di stu­ dionya, Senin (19/9).

Selain itu, kata Iwan, ketatnya persaingan juga menjadi salah satu faktor sepinya studio musik. Hal itu, juga dirasakan para pemilik studio lainnya. Bahkan, tidak sedikit stu­ dio musik di Cianjur yang kini gulung tikar. “Cianjur itu bisa di­ sebut belum seberapa persaingannya, tapi bisa berdampak seperti ini. Omzet saja setiap tahun semakin menurun, tapi, jika dilihat band-band tambah banyak, banyak faktor sih sebetulnya, tapi ini juga dirasakan studio musik lainnya” bebernya. Iwan yang membuka usaha studio musik se­ kitar 4 tahunan inipun terpaksa harus bertahan meski keadaannya su­ dah tidak memungkinkan lagi. Namun, Iwan berha­ rap, keadaan bisa kembali pulih seperti biasa. “Sementara ini mung­ kin terus bertahan, tapi kalau studio sepi kadang juga ada sampingan lain. Namun, tetap di dunia musik, kadang jadi EO (Event Organizer) juga, tapi selebihnya banyak yang sewa ke luar untuk acara-acara,” pungkas­ nya. (k1)

Pelaku Usaha Sapi Potong Sinergi Kembangkan Genetik

NET

DALAM rangka menjalin kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Korea Selatan, dan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak tentang penempatan tenaga kerja antara Kemenakertrans RI dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Perburuhan Republik Korea (MOEL, red).

B

agi semua pen­ cari kerja yang berminat untuk bekerja di Korea, harus mengikuti tes dengan sistem rekruit­ men model poin dan hanya

peserta yang telah dinyata­ kan lulus ujian berhak ikut tahap selanjutnya. Program tersebut, kata pembimbing Bahasa Ko­ rea, Agus prasetyo, bernama Goverment to Goverment

(G2G). Salah satu yang men­ sukseskan program tersebut, lanjut dirinya, yakni di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Badak Putih, di Ja­ lan Slamet Riyadi, Kelurah­ an Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur. “Program tersebut, yak­ ni salah satu program swas­ ta untuk siapa saja masya­ rakat Cianjur yang ­ ingin bekerja ke Korea, dan di sini kita hanya membantu dan memfasilitasi. Yang ter­ penting mempunyai ijazah minimal SMP dan berusia 18-38 tahun,” ucap Agus saat ditemui, Senin (19/9). Pada intinya, sambung Agus, bisa Bahasa Korea, se­ telah melalui tes yang dise­ lenggarakan sekitar 2 bulan, dan untuk bisa berbahasa

Intinya, ingin membantu masyarakat Cianjur dan semua boleh ikut walaupun yang tidak bersekolah di PKBM Badak Putih...” Korea, Agus pun akan me­ ngajarkan pendidikan de­ ngan kursus Bahasa Korea. Namun, kata dirinya, pro­ gram yang sudah berjalan,

sejak 2007 ini, masih belum diketahui masyarakat Cian­ jur secara luas. “Intinya, ingin memban­ tu masyarakat Cianjur dan semua boleh ikut walau­ pun yang tidak bersekolah di PKBM Badak Putih. Kita pun, untuk guru pembim­ bing ada satu tim, setelah melalui ujian siap untuk mengurus data-data dan siap-siap untuk diberang­ katkan ke Korea,” ujarnya. Rencananya, kata Agus, kontrak kerja akan berjalan selama 5 tahun dan di per­ panjang per tahun. Namun, pasti dengan persetujuan pekerja antara Pemerintah Korea dan Indonesia. Bi­ dang pekerjaan yang dite­ rimanya pun formal, khusus industri atau pabrik. (k1)

Cermat Membaca Peluang Manfaatkan Potensi yang Ada NET

STAKEHOLDER ber­ sama peternak sapi po­ tong perlu memaksimal­ kan sarana pemerintah untuk pengembangan ge­ netik sapi lokal. Pengamat peternakan dari Unpad, Ahmad Fir­ man, mengatakan, saat ini tinggal bagaimana memaksimalkan saranasarana yang sudah ada untuk pengembangan ge­ netik sapi lokal. “Contoh melakukan swastanisasi balai yang kompeten, sehingga pe­ ngembangan yang di­ hasilkan bisa maksimal,” ujarnya seperti dikutip Bisnis.com, Senin (19/9). Terkait dengan impor sapi, ujar Firman, sebe­ narnya selama ini impor sebagai penyangga agar tidak terjadi eksploitasi sapi-sapi lokal. “Ke depan, sistem im­ por sapi harus disanding­ kan dengan sistem pro­ duksi. Tentunya, rencana produksi sapi lokal harus mampu mengurangi impor di masa depan,” katanya.

Contoh melakukan swastanisasi balai yang kompeten, sehingga pengembangan yang dihasilkan bisa maksimal.” Sementara itu, Di­ nas Peternakan Jawa Ba­ rat (Disnak Jabar), terus memacu program insemi­ nasi buatan guna memacu penambahan populasi sapi potong di provinsi tersebut. Kepala Disnak Jabar, Dody Firman Nugraha, mengatakan, inseminasi buatan terus dilakukan guna menghasilkan bibit sapi potong berkualitas. Pasalnya, saat ini dengan anggaran yang terbatas penambahan bibit dari impor tidak mungkin di­ lakukan. (net/rus)

MEMBUKA peluang usa­ ha dengan tujuan untuk meminimalisir jumlah pengangguran yang ada di Kabupaten Cianjur, bisa di­ lakukan seperti apa saja? Dengan melihat potensi sekitar, membuat Nanang Rahman, warga Kampung Loji, Kelurahan Pamo­ yanan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, terber­ sit untuk membuka usaha dengan memanfaatkan ola­ han hasil alam. Kampung Loji sendiri, terletak di dataran tinggi, di atas 1.000 meter dari per­ mukaan laut. Kondisi ini, menjadikan kampung ter­ sebut sebagai tempat ideal buat berkebun sayur dan menanam tanaman horti­ kultura. Di sisi lain, limbah industri mebel yang banyak tersebar di wilayah Cian­ jur pun menyimpan po­ tensi besar untuk dapat di­ manfaatkan. “Intinya, kita ingin mengurangi jumlah pe­ ngangguran yang tidak ter­ didik, seperti anak-anak muda yang tidak bersekolah tinggi, atau ibu-ibu mantan TKW (Tenaga Kerja Wa­ nita) yang ada di Kampung Loji ini, karena keterbata­ san ­lapangan pekerjaan. De­ ngan bekerja di sini, mereka

BERITACIANJUR/ K1

BAGLOG - Ibu-ibu warga Kampung Loji, sedang membuat baglog yang terbuat dari bahan dasar serbuk kayu bekas limbah industri mebel di Assalam, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Senin (19/9).

bisa mendapatkan pengha­ silan sekaligus pengetahu­ an budidaya jamur organik yang bisa memperluas wa­

wasan,” terang Nanang, saat ditemui “BC” di rumahnya, Senin (19/9). Dalam mengelola usaha­

nya tersebut, Nanang pun memanfaatkan limbah ser­ buk kayu dari industri me­ bel sebagai media tanam

jamur tiram putih secara organik. Media tanam ini disebut baglog. Banyak pi­ hak yang berminat untuk melakukan budidaya jamur, namun mereka tidak me­ miliki pengetahuan dalam pembuatan media tanam ja­ mur atau baglog ini. Sehingga, Assalam se­ bagai tempat pembuatan baglog milik Nanang pun kini menyediakan atau menjual baglog dan menjadi sumber pendapatan yang cukup signifikan. “Untuk jamur hasil panen ini, lalu didistri­ busikan ke para pembeli di Cianjur dan sekitarnya, dan sejauh ini para konsumen mulai dari rumah tangga maupun pedagang mene­ rima dengan baik. Bahkan, pada saat permintaan ting­ gi, contohnya seperti leba­ ran, kadang saya juga ke­ sulitan memenuhi order karena terbatasnya kapasi­ tas produksi,” tuturnya. Selain menjual produk jadi, yaitu berupa jamur, Nanang juga menjual pro­ duk olahan jamur sebagai usaha hilir. Produk olahan jamur yang juga diproduksi oleh ibu-ibu eks TKW ini, berupa rendang jamur, sate jamur, bakso jamur, dan nugget jamur. (k1)


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

... Sudah Lunas, BPKB Tertahan DARI HALAMAN B1...

Spekulasi yang berkem­ bang menyebutkan jika perusahaan tersebut sudah bangkrut namun masih te­ tap beroperasi karena ma­ sih banyak konsumen yang belum mendapatkan Buku Pemilik Kendaraan Bermo­ tor (BPKB). Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdapat 25 konsumen kredit mobil yang telah lunas. Namun tak kunjung mendapatkan BPKB tersebut paling lama sudah lebih dari setahun su­ dah dibayar lunas angsuran terakhirnya. Salah seorang konsu­ men, Iyus (40) mengaku sudah melunasi kendaraan­ nya sejak enam bulan silam. Mobil minibus keluaran jepang itu kini dipakainya namun tak bertuan karena BPKB yang sudah jadi mi­ liknya terta­han di lising. Bahkan, ia mengaku ka­ get saat itu sempat menda­ patkan informasi jika BPKB

tersebut masih belum dipe­ gang lising. Lantaran ma­ sih tertunggak ke salahsatu bank di Jakarta sehingga tidak diserahkan ke kon­ sumennya. “Kalau sudah lunas itu menjadi kewaji­ ban lising untuk serahkan BPKBnya tapi kenapa ini masih ditahan-tahan. Malah saya kaget dengar kabar kalau BPKB itu masih ada di bank sehingga tidak diserahkan langsung ke konsumen oleh lisingnya,” bebernya. Ia menginginkan agar lising bertanggung jawab dengan tidak menundanunda untuk tidak mem­ berikan BPKB tersebut. Apalagi segala kewajiban sudah terpenuhi sehingga tidak alasan lagi untuk me­ nyembunyikan BPKB. “Kalau memang ada ke­ napa juga tidak diserahkan BPKB nya itukan berarti ada yang disembunyikan. Kita menuntut hak kita karena kewajiban sudah dipenuhi semua, sekarang ini mana

tanggung jawab lisingnya,” bebernya. Sementara itu, Head Collection PT. Kembang 88 Cianjur-Bogor- Sukabumi, Drajat menyatakan, terkait dengan kebijakan penye­ rahan BPKB menjadi tang­ gung jawab kantor pusat di Jakarta. Namun pihak­ nya tidak memungkiri jika kondisi tersebut terjadi tapi tidak benar kalau dianggap menyembunyikan. “Lebih kepada persoalan waktu saja karena BPKB itu tetap ada di kami tapi saya sarankan kalau pengen le­ bih jelasnya silahkan datang ke kantor pusat. Saya disini tidak memiliki kewena­ngan mengenai hal itu karena BPKB sendiri tidak berada di kantor cabang ini,” dalihnya. Tatkala disinggung me­ ngenai hak-hak konsumen yang selama ini memper­ cayakan kepada kantor ca­ bang sewaktu melakukan transaksi. Sehingga tidak harus bersusah payah untuk mendatangi kantor pusat,

pria yang akrab disapa Kiki berkilah jika saat ini terjadi perubahan di tubuh perusa­ haan. “Kalau kondisi normal itukan mestinya memang tidak usah ke kantor pusat konsumennya tapi inikan situasi berbeda dengan yang dulu. Saya saja tidak memi­ liki kewenangan apapun se­ lain menyampaikan saja ke pusat, jawaban ada disana. Kalau mau cepat, silahkan datang kesana atau somasi juga saya tak akan mengha­ langinya,” ungkapnya. Namun Kiki enggan menjawab secara pasti tat­ kala disinggung tentang ke­ beradaan BPKB milik kon­ sumen yang sudah lunas tadi. Apakah surat berharga tersebut masih ada di bank lain karena tunggakan lising belum selesai. “Saya tidak mau jawab soal itu. Silahkan saja ka­ lau mau diadukan secara hukum, itukan pusat juga ada penasihat hukumnya,” kilahnya. (ree)

... Satpol PP Siap Laksanakan Jam Malam DARI HALAMAN B1...

...Teguh saat ditemui di ruang kerjanya. Senin (19/9). Dikatakan dia, selama ini pihaknya telah melakukan razia ke berbagai tempat hi­ buran malam sekaligus ru­ mah kos dan penginapan di Kabupaten Cianjur. “Pros­

titusi itu biasanya terjadi di malam hari, makanya kita sisir beberapa tempat yang mencurigan seperti villa dan hotel. Selain itu tempat-tem­ pat taman kota pun selalu diawasi petugas,” ungkapnya. Disinggung soal batalnya Car Free Night (CFN) teguh berpendapat, pembatalan

adalah hak perogratif bupati. Namun, jika dilihat secara positif, pembatalan dinilai lebih aman. “Ya kalau belum bisa menanggung akibatnya, ya jangan dulu dibuka. Se­ perti apa yang diperintahkan Bupati saja,” paparnya. Sebelumnya, Bupa­ ti Cianjur, Irvan Rivano

Muchtar menyatakan jika ke­ giatan Car Free Night (CFN) tidak akan jadi digelar. Sebab kegiatan bertentangan de­ ngan rencanana pembatasan jam malam. “Dibatalkan un­ tuk mengantisipasi terjadi­ nya perilaku negatif khusus­ nya yang dilakukan oleh geng motor.” terangnya. (pls)

... Tanah Terlantar Masih Menjadi Perdebatan Serius DARI HALAMAN B1...

...tanah terlantar itu masih dalam konteks terindika­ sikan bukan menyandang sebagai tanah terlantar berkuakatan hukum “Kalau statusnya tanah terlantar itu tidak ada, tapi yang terindikasi sebagai ta­ nah terlantar memang ada dan itu berada di Cianjur Se­ latan,” terang Heri sambil me­

lanjutkan, pengecapan tanah terlantar tentunya harus me­ nempuh beberapa tahap. Se­ lain pada pembuatan laporan atas status tanah kepada kan­ wil BPN Pusat, proses tunggu ahli waris pun menjadi per­ soalan selanjutnya. “Prosesnya memang me­ makan waktu yang panjang. Bahkan, sering ahli waris yang akhirnya menggugat BPN terkait kepemilikan

dan memang kami pun se­ lalu kalah,” terangnya. Selain itu, dia menjelas­ kan, ada beberapa tanah di Cianjur yang diindikasikan terlantar namun kepemili­ kannya milik PTPN. Hal ter­ sebut tidak bisa dijadikan untuk berubah status men­ jadi terlantar karena miliki negara. Jika BPN memiliki tanah terlantar yang sudah ingkrah,

lanjut dia, tanah tersebut akan diberikan kepada warga yang biasa menggarap tanah. Tetapi, prosesnya tentu me­ makan waktu lama sesuai dengan aturan yang berlaku “Jika sudah ditetapkan terlantar, tentu tanahnya akan dibagikan kepada masyarakat disana yang bi­ asa menggarap. Namun te­ tap berjangka,” tandasnya. (pls)

... “Salah Kaprah” (bag. 8) DARI HALAMAN B1...

Harita waktu Ma Jumsih nya ngegang di urut incuna tadi, ki Dalang keu kakawen haleungna, ” Marek….marek ka dewok wis wano“ Panjak protes,” Dalang lain ka dewok tapi ka de­ wong.” Dalang nembalan bari panonna mah terus men­ crong ka lebah nu ngadeng­ kak. ”Heueuh kadewong wio­ swa…no wano pisan dening ni laga…” Ma Jumsih nyerengeh di­ hatena nyarita, ”Yeeees… me­

reka terpikat hahahah pasti nyawerna kabeuli motor me­ tik hihihih” Keur kitu ki Dalang mikeun duit ka Ma Jumsih. Pikirna ngarah gancang in­ dit sabab, salain ngaganggu konsentrasi oge geuleuheun keneh kana peristiwa katipu ku kopi. Pokna, “Yeuh ma… sok geura turun ti panggung!“ Ma Jumsih nampa­ nan duit nu di bikeun ku ki Dalang. Ngan, barang di buka horeng duitna ukur 2000 perak terus Ma Jumsih ngomong kla ki Dalang, ”Ah, Dalang jangan banyol. Masy­

ia hanya noceng? Cucu guah aja udah sepuluh ribu, ayoh lah nyawer lagi yang gede.” Ki Dalang keuheuleun, ”Ma Jumsih…! Budak mah keur meuli calana tah anu ka Ema keun mah keur meuli si­ let geuwat geura turun ! ” Ceuk Dalang bari na­ kolkeun campalana tanda kudu di tabeuh gending perang, ma Jumsih turun ti panggung bari kukulutus, ”Hanas nu aing di tenbongtembong, eeeeh dasar Dalang kopet ukur nyecep 2000, nasib anu salah kaprah.” (Tamat)

... Manfaat Ketimun untuk Kesehatan DARI HALAMAN B1...

4. Irisan ketimun da­ pat membuat mata terlihat cerah dan berbinar. Cara­ nya, tempelkan saja irisan timun selama 20 menit pada tiap kelopak mata dan lihat hasilnya. 5. Ketimun dapat mem­ perlancar buang air kecil sehingga dapat mengurangi beban kerja jantung dan menurunkan tekanan da­ rah. 6. Ketimun adalah bahan

penyegar yang dingin, obat pembersih dan pelembab sekaligus bagi semua jenis kulit wajah. Irisan ketimun maupun sari ketimun da­ pat ditempelkan pada wajah secara rutin untuk meng­ hambat hadirnya keriput dan membuat kulit makin lembut. 7. Ketimun terkenal efektif menghilangkan je­ rawat ringan. Tempelkan irisan ketimun di bagian wajah yang berjerawat dan jerawat biasanya cepat se­

kali hilang. 8. Ketimun yang sifatnya dingin, dapat juga dipakai un­ tuk mengobati gigitan serang­ ga, gatal-gatal karena tumbuh­ an dan ‘memadamkan’ kulit yang terbakar matahari. Ba­ gian tubuh yang tersiram air panas-pun jika dibalut dengan parutan daging ketimun, akan dengan cepat terobati. Jadi, jangan lupa ha­ dirkan ketimun yang kaya khasiat dalam menu makan siang Anda hari ini. (net/ ree)

... Teori Saja Ternyata Tidak Cukup DARI HALAMAN B1...

...jaran tapi juga amunisi lain yang akan membantunya untuk mampu membentuk karakteristik didikannya yak­ ni mengenali makna hidup dan jati dirinya,” ungkapanya. Ia mengatakan men­ jadi sosok guru profesio­ nal dan ideologis tidaklah muluk-muluk dan mahal. Ia hanya mampu diraih den­ gan ikhtiar untuk berubah menjadi lebih baik dan is­ tiqomah didalamnya. “Mengenal kata profe­ sional saya temukan saat

saya memperoleh ilmu ke­ guruan di perkuliahan tapi tak saya temukan makna ideologis disana. Dimana saya temukan, hingga alur hidup perjalanan saya saat ini pun saya merasa tak me­ nemukan kata stagnan da­ lam karir dan hidup saya. Semua aktivitas mengajar penuh warna dan makna,” paparnya. Memaknai karirnya se­ bagai tenaga pengajar ia temukan ketika dalam suatu organisasi dan tempatnya mengabdikan diri sebagai guru saat ini. Karena pada

kondisi itulah ia memahami dan menemukan teori pen­ didikan yang tidak ditemu­ kannya saat dibangku pen­ didikan formal. “Dari Uqdatul Qubra inilah akan kita temukan bahwa mengajar pun dapat kita jadikan ‘Ladang’ iba­ dah yang sangat besar. Se­ bagai pendidik harus mam­ pu merubah kepribadian para didikannya menuju arah kepribadian Islam bu­ kan hanya sekedar mem­ buat mereka pintar dalam bidang-bidang pelajaran,” pungkasnya. (cr3)

... Nikmati Alam Sembari Tenangkan Pikiran DARI HALAMAN B1...

Baginya liburan adalah cara terjitu melepas lelah. Ditambah lagi dengan ru­ tinitas lainnya yaitu kuliah. Salah satu objek wisata ter­ baik yang pernah ia kun­ jungi adalah Bali. Ketika di

sana, ia bebas dan menjadi diri sendiri. Ditambah de­ ngan sambutan pantai dan pemandangannya yang in­ dah. Menjadikan traveling menjadi sebuah hobi me­ mang lumayan menguras isi dompet. Namun, ia me­

ngatakan bahwa diban­ ding berbelanja outfit, ia tidak keberatan kalau ha­ rus merogoh kocek yang lumayan karena menikmati alam mampu membuatnya fresh dibandingkan belanja fashion. Hal tersebut menjadi­

kannya sebuah semangat untuk terus menjelajahi wisata alam di Indonesia bahkan ia ingin sekali bisa travelling ke seluruh du­ nia. Dari hobinya tersebut, ia mampu mendapatkan ­inspirasi dan energi agar te­ tap semangat bekerja. (cr3)

Parkir Liar Masih Marak Terjadi CIANJUR-Banyaknya par­ kir liar mengambil bahu jalan selain dapat menye­ babkan kemacetan juga berpotensi menjadi pemicu kecelakaan Lalu Lintas (La­ lin). Selama ini persoalan tersebut belum mendapat­ kan perhatian serius dari dinas intansi terkait. Salah seorang pengguna jalan, Yani Mulyani (38) warga Kampung Salaawi, Desa Sukamanah, Kecama­ tan Karangtengah menilai, jika parkir liar di Cianjur dibiarkan tanpa ada pena­ nganan dari pihak terkait selain akan menyebabkan kemacetan juga akan me­ nimbulkan kecelakaan. “Ya masih mending jika yang parkir liarnya kenda­ raan roda dua, selama ini kebayakan parkir liar di­ lakukan oleh angkutan roda empat,” ujarnya kepada “BC” Senin (17/9). Menurutnya, potensi kemacetan dan kecelakaan akan lebih besar ditimbul­ kan oleh angkutan roda empat atau lebih, karena keberadaanya akan meng­ hilangkan sebagian bahu jalan yang cukup lebar,beda halnya jika kendaraan roda dua. “Alhamdulilah sejauh ini saya taat aturan, seharunya terkait parkir liar pemerin­

Pasar Kojengkang Resmi Berdiri di Desa Cihea, Haurwangi

NET/ILUSTRASI

NET/ILUSTRASI

tah terkait harus bisa lebih berperan,” katanya. Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas, Dinas Perhubungan dan Informa­ tika (Dishubkominfo) Cian­ jur, Cecep Apandi mengung­ kapkan, banyaknya parkir liar di Cianjur, disebabkan oleh rendahnya kepedulian pengendara.

“Bahkan tak sedikit PNS di Cianjur pun ikut melaku­ kan perbuatan itu. Saya sa­ ngat menyayangkan hal itu karena seharusnya PNS itu memberikan contoh yang baik kepada masyarakat,” ujarnya. Menurutnya, banyaknya aktifitas parkir liar di Cian­ jur, selain kerap menjadi

pemicu kemacetan juga ke­ rap menjadi pemicu terjadi­ nya kecelakaan berkendara. “Seharusnya dengan rambu lalu lintas yang kami pasang di sejumlah ruas ja­ lan di Cianjur, bisa dipatuhi oleh masyarakat. Namun pada kenyataannya tidak se­ suai dengan yang diharapan kami,” ungkapnya. (mbh)

HAURWANGI-Warga Desa Cihea yang biasanya harus berbelanja kebutuhan harian ke Pasar Ciranjang dan Raja­ mandala, Bandung, kini bisa dilakukan di Pasar Kojeng­ kang yang baru diresmikan pe­ merintahan Desa Cihea, Senin (19/9) kemarin. Meski pasar baru dibuka satu minggu sekali, namun Pemerintah Desa Cihea, yakin bisa memenuhi kebutuhan warga. Lokasi pasar di pinggir lapang sepakbola Badak Cihea, tepatnya di Kampung Pang­ kalan RT 04/05, dipilih ka­ rena lokasinya strategis untuk dijangkau semua masyarakat dari berbagai tempat. Dikatakan Kepala Desa Cihea, Supriatna, didirikan­ nya pasar kojengkang me­ rupakan permintaan selu­ ruh warga untuk memenuhi keperluannya. Biasanya warga harus merogoh kocek banyak sekedar untuk ongkos ke pa­

sar, kini bisa dilakukan hanya dengan berjalan kaki atau ojek saja. “ Kita masih menggelarnya setiap senin pagi sampai sore, dengan harapan semua ke­ butuhan warga bisa dipenuhi. Saya yakinkan, semua barang yang ada dipasar Kojengkang sama dengan pasar lainnya,” terang Kades Lebih lanjut, terang Kades, pihaknya akan segera me­ ngeluarkan pertauran desa (Perdes) tentang pasar baru di desanya, guna menunjang Pendapatan Asli Desa (PAD). “ Kedepannya, kita meren­ canakan pembangunan pasar secara utuh dan itu butuh ang­ garan bantuan dari pemerin­ tah,” harapnya Sementara itu, Koordina­ tor pedagang Pasar, Ayi Sur­ yana, menjelaskan, pedagang yang berjualan di Pasar Ko­ jengkang kurang lebih seba­ nyak 65 orang dan merupakan

pedagang eks bojongmeron cianjur, Pasar Cikalong dan Ci­ ranjang. Dagangan yang dijual para pedagang sangat bervariasi mulai dari berjualan sayuran, sandang pangan dan jenis ba­ rang dagangan lainnya. “ Kalau soal harga tentu menyesuai­ kan dengan indeks harga pasar seperti biasanya,” tutur Ayi. Salah seorang pembeli, Halimah (45), warga Kampung Ciangsana RT 03/01, Desa Ci­ hea Kecamatan Haurwangi mengaku dengan adanya pasar ini, meringankan beban warga yang biasanya harus menge­ luarkan ongkos berbelanja ke pasar Ciranjang, Rajamandala atau Cianjur. “Tentu lah warga bersyu­ kur banget, karena aspirasi selama ini dikabulkan pihak desa. Kedepan kita kan tidak perlu lagi ke luar untuk meme­ nuhi kebutuhan rumah tang­ ga,” katanya. (pip)


SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Hasil Buruk Sunderland Gara-Gara Beyonce! MANAJER Sunderland David Moyes menyalahkan penyanyi seksi Beyonce atas kegagalan timnya di beberapa pekan awal Liga Inggris musim 2016/2017 ini. Ratu pop dari Amerika Serikat tersebut membuat Sunderland kehilangan tempat untuk berlatih di kandang sendiri.

OFFSIDE PAUL SCHOLES

MU Tampil Sangat Buruk

PAUL Scholes mengatakan bahwa Manchester United menunjukkan penampilan yang amat buruk, ketika mereka menelan kekalahan 1-3 dari Watford di Premier League pekan lalu. Gelandang Inggris itu mengecam permainan sejumlah bintang United, yang sebelumnya juga tidak menunjukkan aksi memukau ketika tim tumbang di tangan Manchester City dan Feyenoord dalam dua laga sebelumnya. “Kualitas bola yang me­ reka berikan sangat buruk dan anda tidak akan pernah melihat hal seperti itu dari Manchester United. Namun itulah yang terjadi sekarang dan anda tidak yakin apa yang akan anda dapatkan,” tutur Scholes pada BT Sport. “Rashford adalah satu-satunya pemain yang bersinar dan ia tidak menunjukkan permainan terbaiknya. Ia memang mengancam, namun dalam hal penguasaan bola, United amat, sangat buruk. Saya kira secara individu mereka tidak cukup bagus. Dalam hal penguasaan bola, mereka tidak terlalu solid dan sering memberikan bola pada lawan.”.(net/pur)

ZINEDINE ZIDANE

Anggap Rekor Madrid Tak Penting REAL Madrid baru saja meraih kemenangan 2-0 atas Espanyol di La Liga semalam dan hal tersebut membuat tim ibu kota menyamai rekor kemenangan beruntun di 16 laga liga domestik, yang sebelumnya pernah diraih oleh Barcelona. Namun demikian, manajer Zinedine Zidane, enggan membahas lebih lanjut mengenai prestasi timnya dalam menyamai torehan Barca era Josep Guardiola tersebut. Ia justru menantang semua pemain tim utama untuk te­ rus bermain konsisten, demi memenangkan gelar juara La Liga yang dalam beberapa tahun terakhir selalu lepas dari tangan mereka. “Ya, saya menyukainya, meski pada akhirnya rekor tersebut terasa seperti sebuah lelucon, karena ini terjadi berkat kerja keras para pemain di atas lapangan,” tutur Zidane pada Goal International. “Mereka bermain de­ ngan fenomenal, namun amat penting bagi kami untuk terus meraih poin. pungkasnya. (net/pur)

LIVERPOOL LEBIH BAIK DARI MU

OWEN Hargreaves percaya bahwa Liverpool kini sudah lebih baik dari mantan klubnya, Manchester United.

T

im asuhan Jurgen Klopp mencatat start yang bagus di awal musim ini, dengan menang tiga kali dari lima pertandingan, termasuk kala mengalahkan Chelsea 2-1 pekan lalu. Hargreaves mengaku amat terkesan dengan apa yang ia lihat dari The Reds. “Liverpool

adalah tim terbaik kedua yang saya lihat musim ini. Manchester City sejauh ini adalah tim terbaik, namun saya kira Liverpool ada di posisi kedua,” tutur Owen pada BT Sport. “Mereka terus menekan dan bekerja amat keras, sehingga meski mereka tidak bermain sebaik biasanya seperti di Emirates, mereka akan bisa menang, meski Arsenal kala itu juga bisa meraih kemenangan.” “Arsenal kala itu tidak memberikan tekanan konstan dan United juga tidak melakukannya, jadi karena itulah saya kira mereka punya kans besar untuk masuk ke empat besar klasemen di akhir musim nanti. Namun demikian, mereka nantinya tidak akan memenangkan liga.” (net/ Angga Purwanda/”BC”)***

Guardiola Waspadai Liverpool dan Chelsea JOSEP Guardiola mengakui bahwa ia akan mewaspadai ancaman Liverpool dan Chelsea, dalam usa­ hanya untuk membawa Manchester City memenangkan Premier League musim ini. Di bawah asuhan manajer Spanyol, City sudah meraih lima kemenangan beruntun di lima pertandingan di liga. Namun Guardiola mengaku ia amat mewaspadai kemampuan tim lainnya, terutama usai melihat Liverpool menang 2-1 atas Chelsea di Stamford Bridge pada Jumat silam. “Pertanyaannya adalah, apakah semua orang yang datang menonton kami, menikmati permainan kami? Ya, dan itu sudah cukup,” tutur Guar-

diola pada ESPN, usai pertandingan melawan Bournemouth pekan lalu. “Untuk memenangkan trofi atau tidak, kita lihat nanti. Jumat lalu, saya melihat dua tim fantastis dan saya tahu betapa sulitnya ini, dan semuanya akan sangat sulit.” “Saya tidak ada di sini untuk me­ ngatakan bahwa kami akan bermain tanpa terkalahkan di 20 pertan­ dingan, tidak, percayalah, kami akan kalah. Saya berharap itu tidak terjadi sesegera mungkin, namun kami tim yang bagus, ada beberapa hal yang bisa kami perbaiki.” “Tentu saja kami amat bahagia, namun itu tidak cukup dan ada beberapa pergerakan kami di babak pertama yang tidak cukup bagus.” (net/pur)

NET


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.