Berita Cianjur - Kebakaran Datang, Doa Turun Hujan Jadi Andalan

Page 1

ECERAN RP 2.500,LANGGANAN RP 50.000,- /BULAN

EDISI 495 THN III

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

RABU, 20 SEPTEMBER 2017

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Info Iklan

087779994088

Mobil Sering Mogok, Selang Bocor, Damkar Cianjur Minim Fasilitas

Kebakaran Datang, Doa Turun Hujan Jadi Andalan

x

TIDAK TERBIT BERKAITAN dengan Tahun Baru Islam 1439 H, HU Berita Cianjur tidak terbit pada hari Kamis-Jumat tanggal 21-22 September 2017. Kami akan terbit lagi menyapa pelanggan dan pembaca pada Senin tanggal 25 September 2017. Terima Kasih Redaksi

Kang BeCe

KEBAKARAN hebat yang meluluhlantakkan 11 rumah milik warga di Kampung Cilenjang Kaler, Desa Sukamulya, Kecamatan Warungkondang, Minggu (17/9/2017), jadi tamparan keras bagi Pemkab Cianjur.

B

KARIKATUR: FONDA LAPOD

agaimana tidak, karena keterba­ tasan mobil pe­ madam kebakaran berikut alat pendu­ kungnya, rumah-rumah warga itu harus tumbang dilumat si jago merah. Belasan rumah di Cilen­

jang Kaler, mungkin hanya jadi catatan sementara buku kelam bencana kebakaran di Cianjur, karena lembaran sebelum­ nya sudah terisi penuh dengan rumah hangus tak terhitung jumlahnya akibat “ulah” si jago merah. Buruknya fasilitas dan

mobil pemadam kebakaran, sebe­lumnya sudah sering dike­ luhkan petugas pemadam api. Namun seperti kata pepatah, “anjing menggonggong kafilah berlalu,” keluhan itu tak per­ nah menjadi perhatian khusus KE HALAMAN BC7

Jadwal Salat

Keinginan Warga Cianjur Disambut Presiden

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Jokowi Sepakat Versi Baru Film G30S/PKI

KARIKATUR/M YANUAR G

PENOLAKAN pena­ yangan kembali film Penghianatan G30S/ PKI oleh masyarakat Cianjur, mendapat res­ pon langsung dari Pre­ siden Republik Indone­ sia Joko Widodo. Jokowi memak­ lumi adanya reaksi ter­ hadap rencana pemu­ taran film era Presiden Soeharto itu, karena mengandung unsur ke­ kerasan dan sadisme. Namun, Jokowi me­ nyambut positif adanya keinginan masyarakat,

NET

soal pembuatan kem­ bali film serupa dengan versi lebih milenial. Namun dikatakan Jokowi saat menghadiri

acara di Jembatan Gan­ tung, Mangunsuko, Ma­ gelang, Jawa Tengah, kemarin, mengambil sebuah pelajaran dari

sebuah sejarah me­ rupakan hal penting, termasuk sejarah yang difilmkan. “Ya menonton film apalagi mengenai se­ jarah itu penting. Tapi untuk anak-anak mile­ nial yang sekarang ten­ tu saja mestinya dibuat­ kan lagi film yang bisa masuk ke mereka. Biar mereka paham bahaya komunisme, agar tahu juga mengenai PKI,” tutur Jokowi. KE HALAMAN BC7

20-21 September 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:27 04:27

11:48 15:01 17:50 18:59 11:48 15:00 17:50 18:59

Ingin menambah modal usaha atau Ingin mengembangkan usaha? bjb Kredit Mikro Utama untuk solusi kebutuhan Anda!


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

“Pekerjaan tangan yang paling sederhana sekalipun demi mempertahankan harga diri seseorang, jauh lebih utama daripada kekayaan yang disertai penyelewengan.”

Ali bin Abi Thalib Pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad

RABU, 20 SEPTEMBER 2017

Zigzag Penerimaan Pajak

TOPIK mengenai pajak kembali menjadi buah bibir, terutama terkait saling lempar argumen antara pemerintah dengan kalangan penulis serta pekerja seni dalam beberapa hari terakhir.

A

da beberapa penulis yang curhat bahwa karya intelektualnya kurang diapresiasi pemerintah dengan skema perpajakan eksisting. Beban pajak yang persentasenya dikatakan mencapai 50% dari nilai royalti yang diterima para penulis dianggap sudah tidak wajar. Bahkan Tere Liye, penulis yang karya-karyanya untuk saat ini amat digandrungi penikmat buku lintas generasi, telah mengumumkan tidak akan lagi mencetak bukunya melalui media penerbit. Tentu ini menimbulkan kontroversi tersendiri di tengah-tengah ikhtiar pemerintah untuk menggiatkan kampanye gemar membaca buku serta tekanan penerimaan pajak yang sangat berat. Di satu sisi, kondisi ini kontradiktif dengan kebijakan pemerintah agar aktivitas ekonomi nonmigas, termasuk di dalamnya pelaku industri kreatif, kian meningkat kontribusinya di era perekonomian dunia penuh dengan turbulensi. Walaupun begitu tekanan tugas yang masih lumayan besar masih harus ditanggung oleh Kementerian Keuangan seperti isu pengenaan pajak ecommerce serta tindak lanjut reformasi perpajakan pascatax amnesty. Saat ini tekanan mengenai perpajakan juga mencuat dari realisasi target penerimaan menjelang ditutupnya masa anggaran 2017. Hingga Agustus kemarin atau setelah dua pertiga berjalannya tahun anggaran, Dirjen Pajak melaporkan bahwa realisasi penerimaan pajak baru mencapai Rp686 triliun atau seki-

tar 53,5% dari total target penerimaan APBN-P 2017 yang sejumlah Rp1.283 triliun. Raihan tersebut bisa membuat tegang para penanggung jawab penerimaan pajak karena sekarang sudah tidak ada lagi program tax amnesty. Program tax amnesty memang harus diakui telah ikut menggenjot penerimaan pajak dengan jumlah yang lumayan banyak. Namun karena program tersebut sudah berakhir Maret kemarin, sekarang ini pemerintah harus bekerja keras dengan cara-cara yang lebih “murni”. Kenangan yang dihasilkan dari program tax amnesty tinggal basis data yang mudah-mudahan dapat membantu pemerintah untuk melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi potensi penerimaan pajak. Selama ini pemerintah memiliki track record yang kurang menarik dalam merealisasi target-target penerimaan pajak. Dalam tiga tahun terakhir, persentasenya selalu suboptimal di bawah target yang diharapkan. Pada 2014 angkanya masih relatif menggembirakan karena realisasi penerimaan pajak masih mencapai 91,7% dari target. Adapun tahun-tahun berikutnya malah bisa dibilang semakin suram karena secara berturut-turut hanya terealisasi di kisaran 81,5%. Karena itu bisa dibilang realisasi yang kurang meyakinkan pada tahun ini ibarat sudah menjadi bagian dari sebuah tradisi. Namun sebagai bangsa yang ingin negaranya maju, stigma tersebut seharusnya tidak dibiarkan terus berlarut-larut. Karena ihwal

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

BERITACIANJUR/GRAFIS- YANUAR GUNAWAN

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. |Direktur Utama Anton Ramadhan. |General Manager: Gia Gusniar. |Pemimpin Perusahaan: H Ahmad Rizky Alfaraby. |Pemimpin Redaksi: Rustandi Zaelani. |Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Rustandi Zaelani, Imam Sumarsono (Ipung), H. Syafe’i Mansyur. |Redaktur: Mustofa. |Asisten Redaktur: Angga Purwanda. |Reporter: Muhammad Karnawan, Apip Samlawi. |Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. |Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. |Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. |Admin Iklan & Sirkulasi: Emma Maryani. |Divisi Iklan: Heri Heryanto (Eloy). |Divisi Sirkulasi: Supriatna, Solihin, Dede Herlan. |Divisi Keuangan: Ebes. |Divisi Umum: Gugum, Eded Kurniawan. Alamat Kantor Redaksi/Sirkulasi: Jln. KH. Hasyim Ashari No. 46 Warujajar, Kelurahan Solokpandan, Kec/Kab Cianjur. |No Tlp: 0263-2283-283 SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH TANDA WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDADIPERKENANKAN PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

Harga Iklan Resmi Harian Umum Berita Cianjur a Iklan Kolom Display / Banner / X Banner : - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk - Halaman 1 Bawah: Rp 50.000/mmk - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 32.500 /mmk a Iklan Advertorial : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk a Iklan Layanan Masyarakat / Sosial / Dukacita (Obituari) - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk - Halaman Black White Rp 20.000/mmk a Iklan Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 35.000/mmk a Iklan Super Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 33.000/mmk - Halaman Black White : Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

mengenai perpajakan bisa sangat sensitif dan sangat berpotensi memberikan implikasi negatif pada banyak aspek, mulai dari lingkungan ekonomi, sosial hingga politik. Dari lingkungan ekonomi misalnya. Realisasi penerimaan pajak akan sangat memengaruhi kapasitas belanja pemerintah karena kas negara kita rata-rata di atas 70%-nya dipasok dari penerimaan pajak. Bahkan dalam dua tahun terakhir kontribusi pajak terhadap total penerimaan negara sudah menembus kisaran 82%. Lalu kalau kondisi penerimaan pajak masih saja terus seret seperti yang terjadi sekarang ini, efek negatifnya akan menjalar ke dua konsekuensi logis, yakni pemerintah mengalami defisit fiskal dan nilai politik pemerintah bisa merosot karena proses perencanaan keuangannya dianggap kurang kredibel. Kedua konsekuensi tidak hanya berhenti di situ. Untuk menutupi besaran defisit fiskal, biasanya pemerintah mengumpulkan utang melalui perjanjian bilateral/multilateral dan/atau menerbitkan surat utang melalui sistem obligasi/sukuk. Nah di Indonesia sendiri kebijakan utang masih dianggap sebagai hal yang tabu. Sementara itu konsekuensi lainnya yang terkait dengan kredibilitas politik pemerintah yang bersumber dari realisasi penerimaan pajak pada umumnya bisa menjalar terhadap stabilitas politik di tingkat pemerintah daerah dan pusat. Jika realisasi penerimaan pajak di bawah target, biasanya pemerintah akan “memaksakan” adanya efisiensi berupa pemotongan anggaran. Pemotongan anggaran bisa sangat mengganggu kondisi psikologis institusi yang berwenang untuk menggunakan anggaran karena otomatis akan merombak sistem perencanaannya. Hal yang lebih fatal lagi jika pemerintah

daerah juga terkena imbas pemotongan anggaran. Beberapa (atau malah sebagian besar) pemerintah daerah sangat menggantungkan denyut fiskalnya dari sumbangan transfer pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Kalau dana transfernya dipotong, itu sama saja dengan membuat layanan pemerintah daerah juga tidak bisa optimal. Bagaimanapun sesuai dengan pemikiran aliran Keynesian, peran pemerintah masih sangat besar untuk mengefisienkan mekanisme pasar yang cenderung sangat liar. Proyek-proyek mercusuar yang bersumber dari APBN seperti peningkatan dan perluasan pembangunan infrastruktur, pengembangan kualitas SDM, serta penguatan ekonomi desa sudah sangat selaras dengan dinamika ekonomi nasional. Namun jika anggarannya seret, proyek-proyek tersebut bisa jadi akan tidak optimal dan bahkan mungkin terbengkalai. Nah sekarang, langkah apa saja yang perlu diupayakan pemerintah? Pertama, penulis menganggap bahwa warisanwarisan dari kebijakan tax amnesty kemarin masih sangat banyak yang layak untuk ditindaklanjuti. Minimal yang terkait dengan basis pajak (tax base) yang baru serta gairah untuk terus melakukan reformasi pajak. Basis pajak yang mengejawantahkan jumlah wajib pajak serta potensi penerimaan dari pajak perlu disisir lagi bagaimana tindak lanjutnya. Pemerintah bisa memberikan sosialisasi dan tindakan persuasif yang lebih mendalam untuk meningkatkan tingkat kepatuhan pajak (tax compliance). Oknum-oknum pegawai pajak yang selama ini mengabaikan standard operating procedure (SOP) pemungutan pajak juga perlu ditindak agar wajib pajak tidak terganggu dengan isu-isu

penyalahgunaan wewenang. Sama halnya dengan wacana reformasi perpajakan yang hingga saat ini belum cukup nyaring terdengar. Publik sudah sangat lama menanti bagaimana implementasi reformasi yang dijanjikan pemerintah selama sosialisasi tax amnesty berjalan. Jika kabar terbaru yang terkait dengan penguatan peran aparat pengawas intern pemerintah (APIP) ada hubungannya dengan reformasi perpajakan, sebaiknya juga dijelaskan sejauh mana tingkat pengaruhnya terhadap realisasi penerimaan pajak? Apakah nanti dampaknya betul-betul signifikan atau sekadar mendapat “remahan”? APIP sendiri bisa dibilang cakupannya cukup kecil karena hanya mengawasi kewajiban pembayaran pajak atas anggaran yang digunakan institusi pemerintah. Kedua, penguatan APIP bisa jadi relatif kurang signifikan (terhadap realisasi penerimaan pajak) karena proses pengawasannya terbatas pada instansi pemerintah. Lantas bagaimana dengan mekanisme pengawasan dan lebih pasnya lagi mengenai penguatan modal sosial dengan masyarakat yang potensi penerimaannya jauh lebih besar? Fenomena “gugatan” yang dilancarkan kalangan penulis tidak menutup kemungkinan juga akan diikuti kalangan-kalangan lain yang (mungkin) merasa tidak puas dengan kebijakan perpajakan eksisting. Dalam kacamata penulis, masalahnya tidak hanya berpusat dari ketidakpuasan wajib pajak yang dalam hal ini kebetulan terkait dengan persentase pajak yang dinilai “kelewatan”. Karena bisa jadi akar masalahnya justru timbul dari modal sosial yang lemah antara pemerintah dan wajib pajak. Beberapa negara eks sosialis di daratan Eropa bahkan memiliki tingkat pajak yang lebih tinggi dari Indonesia.

Namun tingkat kepatuhannya jauh lebih baik di negaranegara tersebut. Kata kuncinya terletak pada kepercayaan (modal sosial) yang tinggi antara pemerintah dan wajib pajaknya. Masyarakat (wajib pajak) cukup yakin bahwa pajak yang dibayarkan nantinya akan kembali sebagai modal kesejahteraan melalui layanan politik pemerintahnya meskipun di sisi yang lain juga cukup menguras total penghasilannya. Sementara itu kita semua tahu bahwa proses yang sama di Indonesia justru berjalan kurang lancar. Faktor penyebabnya bisa dikaitkan dengan hasil kebijakan makroekonomi yang cenderung kurang memuaskan serta isuisu pelik lain yang terkait penyelewengan (korupsi) atas keuangan negara. Ketiga, saat ini pemerintah (melalui Kementerian Keuangan) kabarnya tengah mengkaji ulang mengenai baseline penghasilan tidak kena pajak (PTKP). Pertengahan tahun lalu baseline PTKP mengalami kenaikan signifikan dari sebelumnya Rp36 juta menjadi Rp54 juta per tahun. Otomatis kenaikan ini juga berakibat pada perubahan status sebagian wajib pajak yang dulunya harus wajib lapor SPT menjadi tidak wajib lapor SPT. Bahkan Dirjen Pajak memperkirakan negara kehilangan potensi penerimaan sebesar Rp18 triliun karena adanya kenaikan PTKP. Alasan lain juga berkenaan dengan tingkat kepatuhan formal yang menurun. Oleh karena itu pemerintah tengah berupaya untuk kembali menyesuaikan baseline PTKP agar kinerja perpajakan bisa segera membaik. Penulis mempertanyakan, jikalau tax rate akan mengalami perubahan dan kemungkinan terbesarnya adalah baseline PTKP-nya akan diturunkan, apakah lagilagi akan ada jaminan bahwa

kinerja perpajakan akan jauh lebih memuaskan? Pekerjaan rumah terbesarnya sebetulnya lagi-lagi karena modal sosial yang relatif rendah. Selain itu sangat mungkin juga dipengaruhi dengan adanya tax buoyancy yang menjelaskan elastisitas hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat dengan tingkat kepatuhan pajak. Dan keempat, menyambung soal tax buoyancy yang baru saja disebutkan di poin sebelumnya, ada kalanya menjadi fenomena yang terlupakan. Karena bisa saja masyarakat yang tidak melaporkan SPT-nya bukan karena faktor kelalaian semata, melainkan karena kondisi ekonomi rumah tangganya yang sedang melempem. Apalagi selama Presiden Joko Widodo berkuasa, tingkat pertumbuhan ekonomi kita cenderung kontradiktif. Dan sejauh ini tax buoyancy yang menggambarkan kemampuan otoritas pajak Indonesia dalam mengikuti laju pertumbuhan ekonomi terus menurun dari sebelumnya di tahun 2012 masih mencapai 2,1% berangsur-angsur merosot hingga pada 2016 hanya menjadi 1,4%. Oleh karena itu wacana akselerasi pertumbuhan ekonomi perlu juga diimbangi dengan banyak hal. Misalnya kondisi makro ekonomi yang lebih baik, situasi politik yang lebih stabil, dan yang tidak kalah penting terkait pembenahan yang efektif di tubuh internal pajaknya. Dengan begitu pertumbuhan ekonomi yang terus digenjot tidak semakin meninggalkan dampak positifnya bagi negara, yang dalam hal ini dimaksudkan sebagai kausalitas positif antara pertumbuhan ekonomi dan manfaatnya terhadap realisasi penerimaan pajak negara. (*) Oleh : Candra Fajri Ananda

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya

Harapan pada Hakim Agung Baru

RABU (13/9/2017) malam, dalam pleno Komisi 3 DPR RI, seluruh anggotanya secara aklamasi menyetujui lima calon hakim agung yang diusulkan Komisi Yudisial (KY). Persetujuan tersebut tentu bagaikan darah segar yang disuntikkan ke tubuh Mahkamah Agung.

Selama hampir setahun ini wajah peradilan kita diguncang isu suap yang melibatkan hakim dan panitera. Sontak saja publik menjadi ragu dengan reformasi di tubuh lembaga yang dijuluki ”Wakil Tuhan” di muka bumi ini. Karena itu, lima hakim agung terpilih tersebut harus menjadi batu bata yang kuat guna mengokohkan rumah besar peradilan kita. Mereka yang ”beruntung” menjadi hakim agung terpilih tersebut adalah Gazalba Saleh (nonkarier/ pidana), Muhammad Yunus Wahab (karier/perdata), Yasardin (karier/agama), Yodi Martono Mahyunadi (karier/ TUN), dan Hidayat Manao (karier/militer). Secara ketatanegaraan, persetujuan DPR tersebut tidak hanya sebagai ritual menjalankan kewajiban yang diatur dalam konstitusi, khususnya Pasal 24A ayat (3) UUD 1945, melainkan memiliki makna filosofis yang lebih dalam yaitu kedaulatan rakyat. Itu artinya persetujuan DPR terhadap calon hakim agung adalah persetujuan dari rakyat sehingga orientasi hakim agung baru dalam menegakkan keadilan dan hukum haruslah senafas dengan

keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan demikian, ada keseimbangan antara konsep negara hukum (rechstaat) dan konsep kedaulatan rakyat (demokrasi). Karena itu, hakim agung baru jangan sampai sekedar la bouce de la loi (corong undang-undang), melainkan harus mencerminkan keadilan progresif yaitu mengikuti perkembangan rasa keadilan masyarakat sebagaimana mereka janjikan saat fit and proper test.

Harapan Baru Dengan melihat perkembangan dunia peradilan saat ini, banyak harapan yang tersemat pada hakim agung baru tersebut. Setidaknya ada empat harapan yang semoga dapat direalisasikan oleh mereka. Pertama, hakim agung yang baru diharapkan dapat menguatkan pembinaan personel Mahkamah Agung sebagai institusi penyelenggara kekuasaan kehakiman yang membawahi lingkungan peradilan umum, agama, militer, dan tata usaha negara. Kasus operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap hakim dan panitera di Bengkulu belum lama ini menjadi salah satu indikator pembinaan hakim-hakim di Mahkamah Agung belum berjalan dengan baik. Apalagi jika melihat kasus Nurhadi dan Rohadi (baca pegawai MA yang bukan hakim, namun memiliki kekayaan fantastis yang tidak sesuai dengan profil pendapatan yang diperoleh), menun-

jukkan bahwa masih terdapat oknum pegawai-pegawai di Mahkamah Agung yang berprilaku korup dan mempermainkan proses administrasi perkara. Kehadiran hakim agung baru harus dapat memperkuat pembinaan dan pengawasan terhadap hakim maupun pegawai di lingkungan Mahkamah Agung. Kerja sama dengan Komisi Yudisial dalam menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, dan perilaku hakim-hakim harus ditingkatkan. Selain itu, harus juga dibentuk sistem dan budaya kerja untuk para pegawai Mahkamah Agung yang berstatus nonhakim sehingga tidak menjadi bagian dari mafia peradilan yang akan merobohkan kewibawaan Mahkamah Agung. Kedua, para hakim agung baru harus mampu menjawab persoalan menurunnya Indeks Negara Hukum Indonesia (INHI) 2016 sebesar 0,01 poin yang dikeluarkan oleh Indonesia Legal Roundtable (ILR) pada awal bulan ini. Nilai indeks yang sebelumnya berada pada angka 5,32 pada 2015, turun ke angka 5,31 pada 2016. Padahal, sejak lima tahun lalu indeks terus meningkat, yakni sebesar 4,56 pada 2012. Kemudian meningkat menjadi 5,12 pada 2013 dan menjadi 5,18 pada 2014 hingga 5,32 pada 2015. Salah satu indikator prinsip yang diukur adalah independensi kekuasaan kehakiman, nilai skornya 5,74 dengan nilai indeksnya 1,44. Tahun lalu (2015) nilai indeksnya 1,48, artinya ada penurunan 0,04 poin. Ber-

dasarkan INHI tersebut, para hakim agung baru dituntut untuk merespons dan memperbaiki kinerja kekuasaan kehakiman sehingga dapat menjadi lebih baik lagi. Ketiga, hakim agung baru harus juga semakin memperkuat independensi Mahkamah Agung di tengahtengah banyak kasus yang berkaitan langsung dengan kekuasaan. Apalagi menjelang tahun politik 2018 dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak dan 2019 dengan pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (pileg) secara serentak pula akan banyak persoalan-persoalan politik di masyarakat yang dibawa ke pengadilan. Hari ini saja banyak terjadi saling lapor akibat ujaran kebencian yang mengemuka baik secara langsung di tengah-tengah masyarakat maupun melalui media sosial. Tidak dapat dipungkiri, hal tersebut berkaitan erat dengan persinggungan politik yang sedang dihelat. Karena itu, para hakim harus mampu menjaga independensi dan imparsialitasnya, khususnya dari pengaruh kekuasaan sehingga keadilan hukum tetap dapat ditegakkan. Dengan demikian, ketertiban akan dapat terjaga, masyarakat liar (savvage society) sebagai akibat social disorder akan dapat ditekan karena ada keseimbangan keadilan yang ditegakkan oleh pengadilan. Keempat, para hakim agung baru selain menjaga independensi peradilan (independency of judiciary),

juga harus menunjukkan sisi akuntabilitas peradilan (judicial accountability) sebagai pasangannya. Akuntabilitas peradilan tersebut dibutuhkan agar setiap keadilan yang diputuskan oleh Mahkamah Agung dapat dipertanggungjawabkan baik kepada pelaku dan korban maupun bagi masyarakat luas pada umumnya. Akhirnya hakim agung baru harus dapat memberi warna baru guna menghindari robohnya pilar-pilar Mahkamah Agung agar menjadi institusi peradilan yang agung. Hakim agung baru tidak sekadar melengkapi formasi 60 orang hakim agung, apalagi jika hanya didasari motivasi mengejar karier tertinggi sebagai hakim disertai gaji dan fasilitas yang serbamewah sebagai pejabat tinggi negara. Mereka harus menyadari bahwa menjadi hakim agung tetap menjunjung tinggi intelegensi. Judicial disrection bagi seorang hakim di dalam memutuskan perkara ditentukan oleh kemampuan cendekia dan kemauan belajar ditambah dengan pengalamannya serta didukung oleh moralitas yang tidak diragukan. Dengan judicial disrection yang dimiliki, hakim akan mampu untuk menemukan hukum (rechtvinding) dan menciptakan hukum (rechtsschepping) sehingga penegakan hukum dan keadilan serta kewibawaan peradilan dapat diwujudkan. (*) Oleh : M Nasir Djamil Anggota Komisi III DPR


HALAMAN

BC3

Jabar

+ Nasional RABU, 20 SEPTEMBER 2017

Anggota DPR Sebut Majalengka Darurat Teroris

Nasional

NET

9,3 Juta Warga Belum Rekam e-KTP PEMERINTAH sudah mulai melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik tahun 2011. Walaupun sudah berjalan kurang lebih enam tahun, namun masih banyak penduduk Indonesia yang belum menerima e-KTP. Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, dari 189.630.855 jiwa, baru 175 juta jiwa yang sudah melakukan perekaman e-KTP. Sehingga sampai saat ini masih ada sekitar 9,3 juta warga belum melakukan perekaman. “Belum merakam 9,3 juta setara dengan 5 persen. Kita 514 kabupaten/kota wajib merekam 9,3 juta penduduk ini. Saya berharap, warga yang belum merekam melakukan perekaman,” katanya di Kantor Kemen­ dagri, Jakarta, Selasa (19/9/2017). “Saya khawatir masyarakat akan sulit dapat pelayanan disektor BPJS, sektor imigrasi, sektor perbankan, sektor asuransi, sektor penegakan hukum (SKCK), karena semua lembaga-lembaga ini sudah bekerjasama dengan dukcapil,” jelasnya. Kemudian jika sudah melakukan perekaman namun e-KTP belum juga jadi, Zudan mengatakan hal ini karena warga melakukan perekaman sebanyak dua kali. Berdasarkan data Dukcapil, ditemukan 1,2 juta penduduk merekam lebih dari 1 kali. “Mekanismenya disampaikan kalau ada penduduk yang merekam lebih dari satu kali, untuk segera datang­ke Dinas Dukcapil untuk melakukan penghapusan data,” ujarnya. Selain itu, dia mengungkapkan, ada beberapa warga menggunakan kontak lens saat perekaman. Ini menjadi penyebab data warga menjadi ganda. “Sehingga harus melakukan perekaman data ­ulang. Sering kami sampaikan, siapapun yang pernah rekam lebih dari satu kali hapus data, laporkan,” tutup Zudan. (net/bis)

Jenderal Gatot: Indonesia Butuh Alutsista Terbaik

ILUSTRASI/NET

WILAYAH Indonesia yang sangat luas harus selalu dijaga dan saat ini disebutkan ancaman terhadapnya makin nyata. Untuk mengamankannya, Panglima TNI menyebutkan perlu persenjataan terbaik di dunia. Jangan membeli pesawat yang senjatanya hanya pura-pura. Panglima TNI, Jenderal (TNI) Gatot Nurmantyo, mengatakan bahwa ancaman terhadap semakin jelas sehingga Indonesia membutuhkan alutsista terbaik di dunia. “Kita doakan semoga pejabat-pejabat negara sadar bahwa ancaman semakin jelas, bahwa kita perlu mempunyai alutsista yang nomor 1 di dunia,” kata Gatot Nurmantyo saat berziarah ke makam Pangsar Soedirman di TMP Kusumanegara Yogyakarta, Selasa (19/9/2017). Gatot mengatakan bahwa Presiden sudah memerintahkan 18 bulan lalu dan TNI hanya memberikan spesifikasinya saja. TNI tidak menyampaikan berapa banyaknya tetapi yang diinginkan adalah persenjataan yang lengkap. TNI berharap alutsista yang diberikan adalah senjata yang lengkap yang bisa digunakan untuk tempur. Jangan sampai membeli pesawat tetapi tidak ada senjatanya. “Jangan kita membeli pesawat yang tidak ada senjata, senjatanya hanya pura-pura. Jumlahnya seribu kalau tidak ada senjatanya hanya untuk demonstrasi saja. Yang kita beli adalah senjata yang bisa untuk perang, lengkap senjatanya,” kata Panglima TNI. (net/bis)

PASCA tertangkapnya terduga teroris di Cirebon yang diketahui berasal dari Majalengka, Anggota DPR RI asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Maman Imanulhaq menyebutkan bahwa Majalengka sudah darurat teroris.

M

ajalengka sudah darurat teroris. Sudah banyak terduga teroris yang ditangkap berasal dari Majalengka, semua harus introspeksi. Ada yang salah di Majalengka terkait pendidikan dan keagamaan,” kata Maman melalui siaran pers seperti yang dilansir ant, Selasa (19/9/2017). Maman memaparkan bahwa dulu Majalengka dikenal sebagai daerah yang menghasilkan tokoh agama yang toleran, damai dan mencintai tanah air. Seperti dua Abdul Halim yaitu KH. Abdul Halim PUI yang jadi pahlawan Nasional dan KH. Abdul Halim Leuwimunding yang jadi tokoh NU. Jatiwangi, tempat adanya terduga teroris Imam Mulyana, adalah tempat kelahiran Ajip Rosidi dan Ayip Bakar, dua penulis hebat yang sangat terkenal. “Inilah momentum kita kembali membangun Majalengka yang religius dan damai, melawan gerakan teroris. Inilah yang harus menjadi prioritas kita bersama saat ini,” tururnya. Untuk mencegah agar gerakan terorisme tidak berkembang luas, terutama di kalangan kaum muda,

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengingatkan kaum muda untuk tidak mudah terprovokasi ideologi yang menyesatkan. Dia juga memperingatkan agar kaum muda tidak mudah digiring untuk mengikuti paham-paham atau kelompok teror yang saat ini meresahkan dunia, seperti kelompok teror ISIS.

Untuk itu kata kang Maman, menjadi tugas orang tua agar selalu menjaga anaknya agar tidak terlibat paham yang selalu menebarkan kebencian, intoleransi dan radikalisme di ruang publik. Kepada aparat keamanan, Maman yang juga Pimpinan Ponpes Al-Mizan Jatiwangi mengimbau agar bersikap tegas menanggapi aksi teror dan

penyebaran paham radikal di masyarakat. “Aparat harus cepat tanggap, jangan lakukan pembiaran jika hal itu terjadi di ruang publik, karena jika aksi dan penyebaran ajaran radikal dibiarkan, teroris akan lebih leluasa bergerak dan me­ lakukan berbagai aksi yang membahayakan nyawa manusia, seperti pembunuhan dan penusukan,” katanya lagi. “Teror seperti ini yang harus kita lawan dengan sungguh-sungguh, perlawanan tidak hanya sekadar imbaun verbal atau slogan, tapi harus melibatkan berbagai kalangan dalam masyarakat karena terorisme adalah musuh kita bersama dan sangat membahayakan NKRI,” ujar Maman menegaskan. (net/bis)

Setelah Renggang, Gerindra Ingin Bertemu PKS Bahas Pilgub Jabar JELANG Pilgub Jabar 2018, hubungan antara Gerindra - PKS berulang kali memanas. Komunikasi yang berjalan kurang baik terutama menyoal duet Deddy Mizwar - Ahmad Syaikhu, menjadi pemicu hubungan dua parpol ini merenggang. Beberapa waktu lalu, Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi mencabut pernya­ taan dukungan terhadap pasangan Demiz - Syaikhu. Belum lagi, DPP Gerindra juga ingin menghitung kembali peluang duet Demiz - Syaikhu. Munculnya penyataan dari kubu Gerindra memunculkan spekulasi kedua parpol itu pecah kongsi. Namun PKS menyakini dinamika yang terjadi sejauh ini tak lantas membuat kedua­ nya ‘bercerai’. “Insya Allah (koalisi) tetap lanjut,” kata Ketua DPW PKS Ahmad Syaikhu saat dihubungi via telepon genggam, Selasa (19/9/2017) seperti dilansir detik. Sepertinya keinginan PKS untuk tetap bersama disambut baik juga oleh Gerindra. Mulyadi, Ketua DPW Gerindra Jabar menegaskan masih ingin berjuang bersama dengan PKS

ILUSTRASI/NET

di Pilgub Jabar. “Pada dasarnya kami (Gerindra) dengan PKS masih tetap ingin bersama,” ungkap dia. Ia mengaku akan segera bertemu dengan pengurus PKS di Jabar untuk mengkonsolidasikan kerjasama yang sempat tersendat. Dalam pertemuan itu nanti, ia ingin mengatur ulang pola koalisi yang sudah berjalan saat ini. “Kami ingin nanti kembali meriset pola koalisi. Jangan lagi PKS memaksakan skenario sendiri. Karena setelah dipublikasi pasangan Demiz - Saikhu belum ada progres. Saya lihat progresnya tidak menggembirakan. Jadi perlu dievaluasi lagi,” jelas dia. Selain ingin mengatur

ulang pola koalisi, Gerindra juga mengajak PKS bersama dengan poros baru me­rancang parameter kandidat pemimpin di Jabar. Sehingga, bisa mencetak calon pemimpin yang berkualitas. “Jangan sampai orientasinya kekuasaan saja pilkada itu, tapi mengedepankan kepentingan masyarakat. Jangan sampai berspekulasi memilih pemimpin, tapi ada tolak ukurnya,” kata Mulyadi. (net/bis)


RABU, 20 SEPTEMBER 2017

HALAMAN

BC4

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJ UR NOMOR 2 TAHUN 2016

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV) DAN ACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME (AIDS) AIDS di masyarakat, terutama kelompok berisiko tinggi tertular dan

Dalam upaya memutus mata rantai penularan HIV, setiap orang yang

a. menyediakan informasi dan pelayanan kesehatan yang aman dan

menularkan HIV dan AIDS.

menggunakan jarum suntik, jarum taco atau jarum akupuntur pada

terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga mampu

16. Penanggulangan adalah segala upaya dan kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan pencegahan, penanganan, dan rehabilitasi.

tubuhnya sendiri dan/atau tubuh orang lain wajib menggunakan jarum

mencegah dan mengurangi penularan HIV;

steril.

b. melindungi masyarakat terhadap segala kemungkinan kejadian

17. Stigma adalah penilaian terhadap seseorang atau kelompok dengan

yang dapat menimbulkan penularan HIV; Pasal 9

c. memberikan kemudahan dalam rangka menungjang peningkatan

(1) Dalam upaya pencegahan penularan HIV dilakukan tes HIV secara

d. meingkatka.n kapasitas tenag kesehatan dalam upaya pencegahan

moral yang buruk.

BUPATI CIANJUR

18. Dikriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan, atau pengucilan

PROVINSI JAWA BARAT

yang langsung atau tidak langsung terhadap orang dengan HIV

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR

dan AIDS yang mengakibatkan pengurangan, penyimpangan atau NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HUMAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

dan penanggulangan HIV dan AIDS.

(2) Tes HIV sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan di

manusia dan kebebasan dasar dalam hidup baik individu maupun

laboratorium milik Pemerintah Daerah atau laboratorium swasta yang

kolektif dalam bidang politik, ekonomi, hukum, social, budaya dan

ditunjuk oleh Pemerintah Daerah.

Koordinasi

19. Orang Dengan HIV dan AIDS yang selanjutnya disingkat ODHA adalah

sukarela dan didahului dengan memberikan informasi yang benar

orang yang sudah terinfeksi HIV baik pada tahap belum bergejala

kepada yang bersangkutan disertai konseling yang memadai sebelum dan sesudah tes dilakukan. (4) Bagi pasien HIV dan AIDS yang memerlukan penanganan lebih lanjut

OHIDA adalah mercka yang pada umumnya keluarga dan/atau

akan dirujuk ke rumah sakit yang sudah ditetapkan Pemerintah

anggota keluarga si penderita.

Daerah. (5) Setiap orang karena tugas dan pekerjaannya mengetahui atau memiliki informasi tentang status HIV seseorang hares dirahasiakan,

guna memperoleh informasi tentang besaran masalah, sebaran

kecuali:

dan kecenderungan penularan HIV dan AIDS untuk perumusan

a. jika ada persetujuan/ izin tertulis dari orang yang bersangkutan;

a. bahwa penemuan dan perkembangan. kasus Human Immunodeficiency

kebijakan dan kegiatan penanggulangan HIV dan AIDS, dimana tes

b. jika ada persetujuan/izin dari orang tea atau wali dari anak yang

Bagian Ketiga

Virus (HIV) dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) di

HIV dilakukan secara identitas sasaran yang disamarkan (unlinked

belum berusia 18 (delapan belas) tahun, cacat mental atau tidak

Pengawasan

Kabupaten Cianjur cenderung meningkat dan sudah semakin meluas,

anonymous).

sadar;

sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangan;

Sero-Surveilans

HIV

adalah

warga masyarakat baik yang berbentuk lembaga maupun perorangan. (2) Dalam melakukan kordinasi sebagimana dimaksud pada ayat (1) KPA

kegiatan

Menimbang :

atau

pencegahan dan penanggulanmgan HIV dan AIDS yang dilakukan oleh

pengumpulan data tentang infeksi HIV yang dilakukan secara berkala

BUPATI CIANJUR,

HIV

Pasal 17 (1) Pemerintah Daerah melalui KPA mengkoordinasikan setip kegiatan

20. Orang Hidup Dengan Penderita AIDS yang selanjutnya disingkat

21. Surveilans

Bagian Kedua

(3) Prosedur untuk mendiagnosis infeksi HIV hares dilakukan secara

maupun yang sudah bergejala.

DEFICIENCY SYNDROME (AIDS)

sukarela pada populasi risiko tinggi.

penghapusan pengakuan, pelaksanaan atau pengg-unaan hak asasi

aspek kehidupan lainnya.

IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV) DAN ACQUIRED IMMUNO

upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS; dan

22. Surveilan Perilaku adalah kegiatan pengumpulan data tentang

berkoordinasi dengan pihak lain menyangkut aspek pengaturan mapun aspek pelaksanaan.

Pasal 18

c. jika ada keputusan hakim yang memerintahkan status HIV

sistem

perilaku yang berkaitan dengan masalah HIV dan AIDS dan dilakukan

penanggulangan HIV dan AIDS di Kabupaten Cianjur sangat diperlukan

secara berkala guna memperoleh informasi tentang besaran

d. jika ada kepentingan rujukan medis atau pelayanan medis dengan

Pemerintah daerah melalui KPA melakukan pengawasan terhadap semua

untuk konsolidasi dan integrasi program;

masalah dan kecenderungannya untuk perumusan kebijakan dan

komunikasi antar dokter atau fasilitas kesehatan dimana orang

kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan dan penanggulangan HIV dan

kegiatan penanggulangan HIV dan AIDS.

dengan HIV dan AIDS tersebut dirawat.

AIDS termasuk yang dilakukan oleh masyarakat maupun sektor swasta

b. bahwa

membangun

koordinasi, mekanisme

kerja

dan

c. bahwa kebijakan pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS perlu dilaksanakan secara terpadu dan berkesinambungan melalui upaya

23. Obat Antiretrovial adalah obat-obatan yang dapat menghambat

peningkatan perilaku hidup sehat, pencegahan penularan, pengobatan/

perkembangan

perawatan, dan dukungan untuk pemberdayaan orang dengan HIV dan

memperlambat proses menjadi AIDS.

AIDS Berta keluarganya secara menyeluruh dapat meminimalisasi

HIV

dalam

tubuh

pengiclap

HIV,

sehingga

24. Obat Antiinfeksi Penyerta adalah obat-obatan yang diberikan untuk 25. Voluntary Counseling and Testing yang selanjutnya disingkat VCT

a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang

adalah gabungan 2 (dua) kegiatan, yaitu konseling dan tes HIV

Pencegahan dan Penanggulangan Human Immunodeficiency Virus

sukarela ke dalam 1 (satu) jaringan pelayanan agar lebih baik bagi

(HIV) dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS);

pasien maupun bagi pemberi layanan.

KETENTUAN PENYIDIKAN

a. ODHA telah mendapat konseling yang cukup namun tidak mau

b. ada indikasi bahwa telah terjadi transmisi pada pasangannya; dan/ atau

Komisi yang ditetapkan oleh Bupati dengan ketenagaan yang

(1) Penyidikan tindak pidana terhadap pelanggaran atas ketentuan peraturan daerah ini dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil

kepentingan

pemberian

dukungan

pengobatah

dan

perawatan pada pasangan seksualnya atau pengguna alat suntik bersama.

(PPNS) di lingkungan pemerintah daerah yang pengangkatan dan wewenangnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. (2) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang:

melibatkan lembaga-lembaga nonpemerintah yang mempunyai

a. melakukan pemeriksaan atas kebenaran laporan Berta keterangan Pasal 10

tugas mempimpin, mengelola dan mengkoordinasikan seluruh

tentang tindak pidana dibidang pencegahan dan penanggulangan

kegiatan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan HIV dan

Tabun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah

Kabupaten

Da-lain

Lingkungan

Propinsi

AIDS di Daerah.

Purwakarta

dan

Kabupaten

b. melakukan pemeriksaan terhadap orang yang diduga melakukan

dari kerahasiaan status HIV. Bagian Kedua

tindak pidana dibidang pencegahan dan penangulangan HIV dan

(2) Pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS didasarkan pada nilai

Maksud, Tujuan dan Sasaran

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Kabupaten

HIV dan AIDS; (1) Pemerintah Daerah melindungi hak asasi ODHA termasuk perlinclungan

Djawa

Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana Pembentukan

Pasal 19

pengguna alat suntik bersama;

c. untuk

26. Komisi Penanggulangan AIDS yang selanjutnya disingkat KPA adalah

1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

BAB VII

tenaga kesehatan dengan persetujuan ODHA kepada pasangan

atau tidak kuasa untuk memberitahu pasangan seksual dan/atau

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf

Mengingat :

(6) Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dapat dibuka oleh seksual dan/atau pengguna alat suntik bersama, apabila:

infeksi penyerta yang muncul dalam diri ODHA.

dampak epidemik dan mencegah diskriminasi;

seseorang dapat dibuka;

luhur kemanusiaan dan penghormatan terhadap harkat dan martabat

AIDS; c. meminta keterangan dan bahan atau barang bukti dari orang

manusia.

Subang

Pasal 2

dengan Mengubah Undang­ undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang

(3) Setiap

sehubungan dengan tindak pidana dibidang pencegahan dan

pengusaha/perusahaan

dilarang

melakukan

pemutusan

hubungan kerja pada karyawan dengan alasan terinfeksi HIV dan AIDS.

Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor

Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS dimaksudkan untuk

31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

mengurangi penularan HIV serta meningkatkan kualitas hidup ODHA.

(4) Setiap penyelenggara satuan pendidikan dilarang:

tindak pidana dibidang pencegahan dan penanngulangan HIV dan

a. menolak dan/atau rnengeluarkan peserta didik dengan alasan terinfeksi HIV dan AIDS; dan/atau

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Pasal 3

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor

penanggulangan HIV dan AIDS; d. melakukan pemeriksaan atas surat dan/atau dokumen lain tentang AIDS; e. melakukan pemeriksaan dan penyitaan bahan atau barang

b. menolak dan/atau mengeluarkan peserta didik dengan alasan

bukti dalam perkara tindak pidana dibidang pencegahan dan

keluarga atau walinya terinfeksi HIV dan AIDS.

244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Undang-

Tujuan Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS adalah untuk

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas

melindungi masyarakat dan memutus mata rantai penularan HIV.

penanggulangan HIV dan AIDS; f. meminta bantuan ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan

Pasal 11

tindak pidana dibidang pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS;

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Pasal 4

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,

Setiap orang yang telah mengetahui dirinya terinfeksi HIV, dilarang:

g. menghentikan penyidikan apabila tidak terdapat cukup bukti yang

a. menggunakan secara bersama-sama alat suntik, alat medic atau alat

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2013 tentang

Sasaran Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS adalah masyarakat di Daerah.

Penanggulangan HIV dan AIDS;

dan penanggulangan HIV dan AIDS.

b. mendonorkan darah, cairan sperma, organ atau jaringan tubuh kepada orang lain; dan/atau

5. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2011 tentang

BAB II

Pencegahan dan Penanggulangan Human Immunodeficiency Virus

(3) Dalam melaksanakan tugasnya, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) tidak berwenang melakukan penangkapan dan/atau penggeledahan.

c. melakukan tindakan apa saja yang patut diketahui dapat menularkan

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN

(HIV) dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) (Lembaran

membuktikan tentang adanya tindak pidana dibidang pencegahan

lain yang diketahui dapat menularkan viris HIV kepada orang lain;

atau menyebarkan infeksi HIV kepada orang lain baik dengan bujuk

(4) Penyidik Pegawai Negeri Sipil, membuat berita acara setiap tindakan tentang:

rayu dan/atau kekerasan.

Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2011 Nomor 12 Seri E);

a. Pemeriksaan tersangka;

Pasal 5

b. Pemasukan rumah; Pasal 12

(1) Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS adalah tanggung

Dengan Persetujuan Bersama

c. Penyitaan benda atau barang bukti;

jawab Pemerintah Daerah dan masyarakat.

d. Pemeriksaan surat;

(2) Tanggung jawab Pemerintah Daerah dalam rangka mencegah dan

(1) Pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS dikelola secara

dan

menanggulangi HIV dan AIDS sebagaimana dimaksud pada ayat

terpadu dan berkesinambungan sesuai dengan bidang kerja masing­

BUPATI CIANJUR

(1) dilakukan dengan cara menetapkan kebijakan yang menjamin

masing unit terkait.

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CIANJUR

efektivitas usaha pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS guna melindungi setiap orang dari infeksi HIV dan AIDS termasuk

MEMUTUSKAN:

populasi rawan. (3) Tanggung

f. Pemeriksaan ditempat kejadian dan mengirimkan berkas kepada penuntut umum melalui penyidik POLRI.

(2) Sarana pelayanan kesehatan dasar dapat melakukan pencegahan BAB VIII

melalui konseling atau VCT.

KETENTUAN PIDANA

(3) Rumah Sakit Umum Daerah merupakan rujukan teratas yang dan

berkewajiban membangun sistem rujukan, melaksanakan pencegahan

PENANGGULANGAN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS DAN ACQUIRED

menanggulangi HIV dan AIDS sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

melalui konseling atau VCT, perawatan dan pengobatan terpadu dan

IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME.

dapat dilakukan dengan cara berperan serta secara aktif memberikan

berkesinambungan serta memberi pelatihan bagi tenaga kesehatan.

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENCEGAHAN DAN

e. Pemeriksaan sanksi ;dan/atau

jawab

masyarakat

dalam

rangka

mencegah

informasi terkait ODHA dan melaksanakan kebijakan pemerintah

Pasal 20 (1) Setiap pemilik /pengelola yang berisiko terjadi penularan HIV yang

BAB I

yang menjamin efektivitas usaha Pencegahan dan Penanggulangan

BAB III

tidak memasang media informasi HIV dan AIDS sebagaimana dimaksud

KETENTUAN UMUM

HIV dan AIDS guna melindungi setiap orang dari infeksi HIV dan AIDS.

KOMISI PENANGGULANGAN AIDS

dalam Pasal 7 huruf b dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp 20.000.000,- (dua puluh juta

Bagian Kesatu

Pasal 6

Definisi

Pasal 13

rupiah). (2) Setiap pemberi pelayanan kepada ODHA pada sarana pelayanan

Kebijakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) dapat dilakukan

Pasal 1

dengan mengembangkan j ej aring untuk: a. Surveilans epidemiologi HIV, AIDS, IMS dan surveilans perilaku;

1.

Daerah adalah Kabupaten Cianjur.

b. melakukan pembinaan dalam Pencegahan infeksi HIV dan AIDS pada

2.

Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara Daerah

yang

memimpin

pelaksanaan

urusan

berisiko, penggunaan kondom pada hubungan seksual berisiko dan

Daerah Kabupaten Cianjur.

pencegahan penggunana NAPZA. yang

membidangi

dimaksud dalam Pasal 8 dan setiap orang yang melakukan hal yang dilarang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dipidana dengan

Pasal 14

pidana berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.

Pasal 7

KETENTUAN PENUTUP

dengan carat

APED adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Dalam upaya Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS, Pemerintah

a. berperilaku hidup sehat;

Cianjur.

Daerah dan masyarakat:

b. meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha

Masyarakat adalah setup orang yang hidup, tinggal dan terdaftar

a. melakukan program komunikasi, informasi dan edukasi pencegahan infeksi HIV yang benar, jelas dan lengkap secara periodik melalui

8. Human Immunodeficiency Virus yang selanjutnya disingkat HIV

media massa, LSM, peduli HIV/AIDS, organisasi masyarakat, organisasi

adalah virus yang menyerang sel darah putih yang mengakibatkan

keagamaan, organisasi kepemuclaan, lembaga pendidikan maupun

menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia sehingga tubuh manusia mudah terserang oleh berbagai macam penyakit.

sektor swasta lainnya;

Acquired Immuno Deficiency Syndrome yang selanjutnya disingkat’

pemilik/pengelola

mewajibkan untuk memasang media yang berisi informasi HIV dan

tempat

berisiko

terjadi

penularan

HIV

dan

menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi HIV.

AIDS;

penularan HIV dan AIDS;

Peraturan pelaksanaan Peraturan Daerah ini harus ditetapkan paling lama

c. tidak melakukan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA dan lingkungan

yang

kondusif

bagi

ODHA

e. ODHA dan OHIDA dalam kegiatan promosi, pencegahan, tes,

setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan

(2) Pemerintah Daerah membina dan menggerakkan swadaya masyaralat

Daerah ini dengan penempatan dalam Lembaran Daerah Kabupaten

untuk menghindari infeksi HIV dan penyalahgunaan NAPZA melalui

(3) Masyarakat yang peduli terhadap Pencegahan dan Penanggulangan

seks, pelanggan penjaja seks, pasangan tetap dari penjaja seks,

sekolah maupun luar sekolah formal dan informal mulai dari tingkat

HIV dan AIDS dapat berperan serta sebagai penyuluh, konselor,

populasi lain dari pria berhubungan seks dengan pria, warga binaa

dasar sampai dengan perguruan tinggi;

pekerja penjangkau atau pendamping populasi risiko tinggi.

beberapa penyakit yang menular terutama melalui hubungan

di bidang pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS.

sukarela terutama bagi populasi rawan dan populasi risiko tinggi;

BAB V

e. memberikan pelayanan kepada ODHA tanpa stigma dan diskriminasi

PEMBIAYAAN Ttd

12. Sektor Terkait adalah instansi, lembaga swadaya masyarakat,

bersumber dari APED dan rsumber biaya lainnya yang sah dan tidak

lembaga donor, organisasi profesi, organisasi keagarnaan, Badan

sehingga dapat mencegah penyebaran infeksi HIV serta dapat

mengikat sesuai ketentuan Deraturan perundang-undangan.

Narkotika, Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Republik Indonesia,

melindungi staf dan pekerjaannya;

mitra kerja Komisi Penanggulangan AIDS di Kabupaten Cianjur. adalah lembaga nonpemerintah yang menyelenggarakan kegiatan penyadaran kemasyarakatan dalarn bidang pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS dan merupakan mitra kerja Komisi Penanggulangan AIDS. 14. Tenaga Kesehatan adalah seorang yang memiliki kewenangan dan pengakuan untuk melakukan pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif 15. Pencegahan adalah upaya memutus mata rantai penularan HIV dan

BUPATI CIANJUR,

Pasal 15

Pemerintah Daerah maupun swasta;

Segala biaya kegiatan pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS

13. Lembaga Swadaya Masyarakat yang selanjutnya disingkat LSM

Ditetapkan di Cianjur pada tanggal 5 September 2016

pada sarana pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan penunjang milik

dasar, rujukan dan penunjang milik pemerintah maupun swasta

dan organisasi masyarakat peduli HIV dan AIDS yang merupakan

Cianjur.

d. mendorong untuk melaksanakan konseling dan tes HIV secara

f. melaksanakan pencegahan infeksi pada sarana pelayanan kesehatan

seksualz

Peraturan Daerah ini dimulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar

kerahasiaan, pengobatan dan perawatan serta dukungan.

risiko tinggi terhadap penularan HIV dan AIDS, yaitu penjaja

11. Infeksi Menular Seksual yang selanjutnya disingkat IMS adalah

Pasal 22

dan

keluarganya; dan

c. memberikan pendidikan dan ketrampilan oleh tenaga yang kompeten

steril.

1 (satu) tahun terhitung sejak Peraturan. Daerah ini diundangkan.

OHIDA;

10. Populasi Rawan Risiko adalah populasi yang mempunyai perilaku

dan Zat Adiktif (NAPZA) suntik yang tidak menggunakan jarum suntik

Pasal 21

Esa dan meningkatkan ketahanan keluarga untuk mencegah

d. menciptakan

b. melaksanakan program komunikasi, informasi dan edukasi kepada

AIDS adalah sekumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh

pemasyarakatan, anak jalanan, pengguna Narkotika, Psikotropika,

BAB IX

dalam kegiatan Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat

sebagai penduduk di Kabupaten Cianjur.

9.

(3) Setiap orang yang tidak menggunakan jarum steril sebagimana

(1) Masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk berperan serta

urusan

pemerintahan bidang kesehatan.

7.

BAB IV PERAN SERTA MASYARAKAT

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat

6.

ketentuan peraturan peundang-undangan yang mengatur hak asasi

d. mengembangkan pelaksanaan program pencegahan hubungan seksual

daerah

dimaksud dalam Pasal 7 huruf e dipidana dengan pidana berdasarkan manusia.

4.

perangkat

kesehatan dasar, rujukan dan penunjang milik pemerintah daerah maupun swasta dengan stigma dan diskriminatif sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati.

c. mengembangkan sistem dukungan, perawatan, dan pengobatan untuk

Bupati adalah Bupati Cianjur.

adalah

dan

sarana kesehatan;

3.

5. Dinas

pencegahan

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan. KPA sebagaimana

ODHA; dan

pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

kegiatan

penanggulangan HIV dan AIDS Bupati membentuk KPA.

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

Pemerintahan

(1) Dalam upaya pelaksanaan

IRVAN RIVANO MUCHTAR Diundangkan di Cianjur pada tanggal 5 September 2016

BAB VI

g. melaksanakan skrining yang stanclar terhadap HIV atas seluruh darah,

PEMBINAAN, KOORDINASI DAN PENGAWASAN

fraksi darah dan jaringan tubuh yang didonorkan kepada orang lain;

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN CIANJUR,

Bagian Kesatu

h. melaksanakan surveilans epidemiologi HIV dan AIDS, IMS dan

Pembinaan

surveilans perilaku;

ttd.

i. menjamin ketersediaan saran penunjang diagnostik HIV, IMS dan Pasal 16

enfrksi penyerta; dan

OTING ZAENAL MUTAQIN

j. menfasilitasi ketersediaan obat antiretroviral, obat IMS dan obat antiinfeksi penyerta.

(1) Pemerintah Daerah melakukan pembinaan terhadap semua kegiatan yang berkaitan dengan Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan Pasal 8

AIDS. (2) Pembinaan sebagainiana dimaksud pada ayat (1) diarahkan untuk:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2016 NOMOR 2 NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR, PROVINSI JAWA BARAT: (2/157/2016)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Pendidikan yang baik tidak menjamin pembentukan watak yang baik.” Fontenelle - Penulis dari Perancis 1657-1757

RABU, 20 SEPTEMBER 2017

Kurikulum SMK Disesuaikan dengan Kebutuhan Pasar NET

Disdik Gelar FGD Bantuan Peserta Didik RMP DALAM rangka Penyusunan Peraturan Wali Kota mengenai Bantuan Peserta Didik Rawan Me­ lanjutkan Pendidikan (RMP), Dinas Pendidikan Kota Bandung menggelar Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan berlangsung di Hotel Amarossa, Jalan Aceh Bandung, Selasa (19/9/2017). Turut hadir dalam FGD kali ini, Bapelitbang, BPKA, Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiski­ nan, Kejari, para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bandung dan Lembaga dan Komunitas Pemer­ hati Pendidikan di Kota Bandung. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Dr. Mia Rumiasari, M.Si., mengatakan, FGD ini memba­ has seputar penyususan dan perumusan Peraturan Wali Kota (Perwal) mengenai bantuan pendidikan bagi peserta didik RMP. Target Pemerintah Kota Bandung dengan program ini antara lain untuk meningkatkan mutu pendidikan yang bermutu dan berkeadilan. “Artinya hak semua masyarakat baik yang mam­ pu ataupun tidak mampu dapat mendapatkan la­ yanan pendidikan, baik di pendidikan formal mau­ pun nonformal,” ungkap Mia. Kegiatan FGD ini, katanya akan berlangsung sampai Rabu (20/9/2017). “Pada hari ini, para peserta FGD masih meru­ muskan apa yang menjadi masukan untuk penyem­ purnaan rancangan Perwal mengenai Peserta Didik RMP,” ujar Mia. FGD ini, katanya diharapkan akan mengasilkan satu regulasi Pemerintah Kota Bandung, yang se­ cara hukum akan menguatkan hak dari warga Kota Bandung yang tidak mampu untuk mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadi­ lan. (net/bis)

KURIKULUM pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan disesuaikan dengan kebutuhan di pasar tenaga kerja.

H

al itu ditegaskan Menteri Pendidi­ kan dan Kebu­ dayaan, Muhadjir Effendy, seusai mengikuti rapat koordinasi me­ ngenai pendidikan vokasi di Ja­ karta, Selasa (19/9/2017) “Kurikulum yang ada akan dibikin lebih lentur agar lebih mudah beradaptasi dengan ke­ butuhan dunia kerja,” kata Mu­ hadjir seperti dilansir PR online. Muhadjir memastikan kurikulum ini akan diselaraskan dengan per­ mintaan dunia industri agar para lulusan pendidikan vokasi ini bisa menyesuaikan dengan lapangan kerja yang tersedia. “Selama ini kita sudah ada ker­ jasama dengan Kemenperin untuk menyelaraskan kandungan mau­ pun urutan dari kurikulum agar sesuai dengan keburuhan dunia industri,” ujarnya. Selain itu, pe­ nyesuaian kurikulum ini diharap­ kan bisa meningkatkan kompe­ tensi para lulusan SMK agar sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Ia mengharapkan melalui per­ baikan kompetensi ini maka para

DerapTNI&Polri

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

pelaku industri atau dunia usaha lulusan pendidikan vokasi nantinya bisa diberdayakan sebagai tenaga pengajar. Sehingga meski lulusan sekolah kejuruan atau sekolah me­ nengah tidak memiliki ijazah setara

sarjana S1, maka bisa menjadi tena­ ga pengajar berdasarkan pengala­ man kerja yang telah dimiliki. “Nanti untuk guru SMK bisa dari para karyawan, dari industri maupun dunia usaha, yang pe­

ngalaman kerjanya diekuivalen atau disamakan dengan pengala­ man belajar,” jelas Muhadjir se­ bagaimana dikutip dari Antara. Untuk mendukung pembenahan kurikulum ini, ia mengharapkan adanya insentif kepada pelaku in­ dustri agar dunia usaha mau mem­ berikan bantuan berupa tanggung jawab sosial perusahaan kepada lembaga pendidikan. “Jadi apa yang dikeluarkan un­ tuk bantuan kepada sekolah bisa dianggap biaya perusahaan, se­ hingga nanti bisa dihitung sebagai pengeluaran dari perusahaan,” ka­ tanya. (net/bis)

“Bersamaan dengan pelaksanaan KB kesehatan tersebut, TNI bersama sejumlah pihak melaksanakan Bhakti TNI dengan cara membersihkan sampah di aliran Sungai Citarik, Kecamatan Solokanjeruk. Masyarakat juga turut berpartisipasi langsung dalam bhakti TNI tersebut.”

Kegiatan TNI Manunggal KB Jaring 50 Akseptor KEGIATAN TNI Manunggal Keluarga Berencana (KB) Kesehatan di Puskesmas Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Selasa (19/9/2017) diwarnai dengan pemasangan KB IUD dan implant.

ILUSTRASI/NET

Kapolda Jabar: Sikat Peredaran PCC di Jabar

S

edikitnya 50 ibu rumah tangga dengan berba­ gai latar belakang turut dalam pemasangan alat kontrasepsi tersebut. Camat Solokanjeruk, Moch ­Ischaq dan Kepala UPT Pengenda­ lian Penduduk dan Pembangunan Keluarga Kecamatan Solokanjeruk, Safrudin turut memantau pelak­ sanaan KB tersebut. Tim Penggerak PKK Kecamatan Solokanjeruk, Ke­ tua Tim PKK Desa, PKB, TPDM, Pos KB, Sub Pos KB dan para kader RW turut menghadiri kegiatan tersebut. Moch. Ischaq mengatakan, pelaksanaan Bhakti TNI melalui pelaksanaan KB IUD dan Implant ini untuk menekan dan menunda angka kelahiran di Kecamatan Solo­ kanjeruk.

NET

“Para pesertanya pun ibu-ibu yang sudah memiliki anak atau tanggungan lebih dari dua orang,” kata Ischaq kepada media online di Bandung. Menurutnya, pelaksanaan ini untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga. Dengan harapan, kata

I­ schaq, keluarga yang sudah memi­ liki dua orang anak dapat mening­ katkan kualitas pendidikan mau­ pun ekonomi. Bersamaan dengan pelaksanaan KB kesehatan tersebut, TNI ber­ sama sejumlah pihak melaksana­ kan Bhakti TNI dengan cara mem­

bersihkan sampah di aliran Sungai Citarik, Kecamatan Solokanjeruk. Masyarakat juga turut berpartisipa­ si langsung dalam bhakti TNI terse­ but. Banyak pihak yang menyambut baik pelaksanaan Bhakti TNI kare­ na dinikmati langsung pelaksanaan program kerjanya. (net/bis)

SELURUH Polsek, Polres yang ada diwilayah hu­ kum Polda Jawa Barat diintruksikan untuk menga­ wasi apotik terkait dengan peredaran obat PCC atau obat terlarang. Intruksi itu disampaikan Kapolda Jawa Barat Agung Budi Maryoto. “Saya sudah perintahkan kepada Dirres Narko­ ba untuk ditindaklanjuti ke seluruh jajaran agar melaksanakan pengecekan jangan sampai ada (pe­ redaran PCC) di Jabar,” ujar Agung kepada warta­ wan di Mapolda Jabar, Selasa (19/9/2017). Masih dikatakannya, dengan adanya intruksi tersebut, pihaknya tidak mau kecolongan adanya korban bahkan korban jiwa dengan adanya pereda­ ran obat tersebut. “Sekali lagi. Saya sudah perintahkan untuk cek dan jikalau ada sikat,” tegas Agung. Sedangkan terkait ditemukannya bahan baku pembuatan obat PCC di Cimahi, Agung mengaku harus diwaspadai dan jangan sampai beredar di Jabar. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment RABU, 20 SEPTEMBER 2017

Pamer Bodi ‘Bohay’, Syahrini Dinasihati Bungkus Aurat SENSASI sepertinya selalu ditebar penyanyi cantik yang satu ini. Siapa dia, tentu tidak lain adalah penyanyi Syahrini. Belum lama si pelantun Sesuatu ini menyedot perhatian publik garagara foto yang diunggahnya di media sosial Instagram. Di situ, Syahrini

Serba-serbi Daun Miana Bisa Menjadi Obat Wasir TANAMAN Miana tumbuh sumbur di daerah da­ taran tinggi dengan ketingian sekitar 1500 meter di atas permukaan laut. Tanaman Miana hidup liar dan juga bisa ditemui di dataran rendah di sekitar sungai, pematang sawah, ladang dan kebun-kebun. Sebagian masyarakat memelihara tanaman mia­ na ini sebagai tanaman hias karena warna daunnya cukup indah. Bentuk daunnya seperti bulat telur dengan ujung daunnya yang runcing dan pangkalnya mem­ b u l a t . Permukaan daunnya berambut, warna­ nya hijau keunguan dan ditepian daun­ nya bergerigi. Ternyata daun Miana ini memiliki banyak khasiat, salah satunya bisa untuk mengo­ bati penyakit wasir. Cara pengolahannya cukup mudah dan seder­ hana. Siapkan 20 lembar daun mia­ na dan satu ruas kunyit. Bersih­ kan keduanya sampai ber­ sih lalu di­ rebus menggunakan 5 ge­ las air. Setelah men­ didih kemudian didinginkan. Dalam sehari cukup minum satu gelas ramuan ini. Selamat mencoba. (bbs/bis)

Tips Rawat Kulit Sehat dan Indah KULIT yang halus dan mulus, tidak kasar selalu menja­ di dambaan setiap orang. Merawat kulit agar tetap sehat dan terjaga adalah hal penting. Namun, untuk menda­ patkan kulit yang sempurna tak melulu sulit dan mahal. Menurut ahli dermatologi, dr Sari Chairunnisa, yang terpenting dari merawat kulit sebetulnya adalah bagaimana melakukannya dengan rutin dan intens setiap hari, serta melakukan beberapa langkah yang be­ nar agar hasilnya optimal. “Walaupun perawatan di klinik kecantikan setiap bulan, kalau sehari-harinya nggak dilakukan secara rutin, sama saja bohong. Yang penting itu dalam me­ rawat wajah adalah rutin dan intens,” jelas dia dalam peluncuran Wardah White Secret Pure Treatment Es­ sence, di Bandung, Jawa Barat baru-baru ini. Rutinitas perawatan kulit sehari-hari, lanjut dia, bisa dilakukan dengan langkah pembersihan kulit de­ ngan benar. Selanjutnya adalah melembabkan kulit agar kulit terus ternutrisi. Terakhir, yang tak boleh terlewatkan adalah mem­ berikan perlindungan bagi kulit, salah satunya yakni menggunakan tabir surya ber-SPF ketika ingin beraktivitas di luar ruangan. “Melembabkan bisa membuat sel kulit jadi lebih lem­ bab dan kenyal, sehing­ ga jarak antara sel kulit jadi lebih be­ sar,” ungkapnya. (net/bis)

tampak berdiri seraya menatap lurus ke arah samping. Perempuan asal Bogor, Jawa Barat itu cantik dengan rambut dikuncir dan balutan busana kebaya ketat warna putih. Saking ketatnya, area sensitif seperti dada dan bokong terlihat begitu menonjol. “I just Want To Thank You For Being My Reason To Look Forward To The Next Day!,” tu-

lisnya dalam keterangan foto. Unggahan ini langsung diguyur komentar warganet. Kebanyakan mengagumi bentuk tubuh ideal yang dimiliki Syahrini. “Dada plus bokong seksi,” puji @christianoeyono. “Mantap kali bokong princess ini,” tambah @fabian6900. “Makin lama makin montok ya,benar saya ngefans sama

mbak inces,” seru @nikson. Namun, ada juga yang menyarankan agar mantan pasangan duet Anang Hermansyah tersebut menutup aurat. “Semoga menjadi wanita Salehah dan menutup Auratnya Aamiin,” pinta @yuliuzulaikah. “Ingat pesan mendiang ayahmu mbak semoga beliau tenang di sisinya, tutup aurat

bukan bungkus aurat,” harap @syaura_99. “Masya Allah cantik nya teh tapi alangkah lebih baiknya aurat itu ditutupi tersembunyi nanti suami aja yang menikmati kelak punya suami kalau begini nama dosa jariyah bukan amal jariyah kasian orang tua kita nanti di akhirat pasti ada pertanggung jawabannya,” tulis @juraida_ju. (net/bis)

Mengenal Grebeg Suro di Kota Reog Ponorogo

SEJARAH diadakannya Grebeg Suro di Kabupaten Ponorogo adalah adanya kebiasaan masyarakat pada malam 1 Suro (1 Muharram) yang mengadakan tirakatan semalam suntuk dengan mengelilingi kota dan berhenti di alun-alun Ponorogo.

P

ada tahun 1987 Bu­ pati Soebarkah Poe­ tro Hadiwirjo meli­ hat fenomena ini dan melahirkan gagasan kreatif untuk mewadahi keg­ iatan mereka dengan kegiatan yang mengarah pada pelestarian ­budaya. Sebab ditengarainya minat para pemuda terhadap kesenian khas Ponorogo mulai luntur, untuk itu diadakanlah Grebeg Suro dan memasukkan Reog didalam­ nya. Seni dan tradisi yang ditampilkan meliputi Festival Reog Nasional, Pawai Lintas Sejarah dan Kirab Pusaka, dan Larungan Risalah Doa di Telaga Ngebel. Perayaan Grebeg Suro adalah acara yang diadakan Kabupaten Ponorogo setiap tahun guna me­ nyambut datangnya tahun baru Islam (1 Muharram). Berbagai acara-acara dihelat di Kota Reyog seperti Tari SI Potro, Istighozah, Lomba Kakang Senduk, pameranpameran karya masyarakat Po­ norogo, Festival Reyog Nasional dan masih banyak lagi. Kegiatan ini dirayakan un­ tuk mengenang kejayaan kera­ jaan Bantarangin yang berjaya dan dikenalnya warok (kesatriakesatria pilih tanding yang sakti mandraguna). Dalam buku-buku babad Ponorogo menyatakan bah­ wa, Batoro Katong (pendiri Po­ norogo) adalah utusan Kerajaan Demak untuk menyebarkan Islam di Ponorogo, serta beliau adalah saudara kandung tapi lain ibu dari

Raden Patah, Sultan Demak kala itu. Asal Muasal REOG Tarian reog melukiskan le­ genda Prabu Klono Sewandono dari Kerajaan Bantar Angin yang hendak melamar Dewi Songgo­ langit dari Kediri. Rombongan Sang Prabu terdiri dari pasukan berkuda ( jathilan), gerombolan pendekar (warok) dan Patih Bu­ jangganong yang sakti. Dalam perjalanan, rombongan dihadang oleh pasukan harimau dan burung merak. Pertempuran pun pecah, pasukan Sang Prabu kewalahan menghadapi kekua­ tan lawan. Akhirnya Sang Prabu mengeluarkan senjata andalan­ nya, yaitu Cemeti Kyai Samandi­ man. Dengan suara menggelegar, cemeti menyapu pasukan mu­ suh. Rombongan Sang Prabu pun

berhasil melanjutkan perjalanan menuju istana Dewi Songgolangit. Versi lain dari sejarah reog berkaitan dengan sejarah Majapa­ hit, tepatnya pada masa peme­ rintahan Bhre Kerthabumi atau Brawijaya V. Kala itu pengaruh kerajaan Hindu mulai meredup di Nusantara. Raja Majapahit yang beragama hindu, menikahi seorang putri dari Champa (seka­ rang berada di wilayah Vietnam bagian tengah) yang beragama is­ lam. Hal ini terjadi atas bujukan para Wali yang tengah menyebar­ kan islam. Kondisi politik yang tidak kondusif dalam lingkungan istana, menjadi bertambah panas. Kecewa dengan pemerintahan yang korup, seorang abdi kerajaan yang bernama Ki Ageng Kutu, melakukan protes dengan men­ ciptakan tarian reog. Posisi kepala harimau yang berada di bawah bu­

“Tarian reog melukiskan legenda Prabu Klono Sewandono dari Kerajaan Bantar Angin yang hendak melamar Dewi Songgolangit dari Kediri.” rung merak, menyindir kedudu­ kan raja yang takluk oleh seorang putri dari Cina (kala itu Vietnam masih berada di bawah kekua­ saan Cina). Pasukan jathilan dan warok melambangkan kekuatan Ki Ageng yang tengah melawan Raja Majapahit (dilambangkan oleh singobarong). Nah ingin tahu banyak ten­ tang sejarah Ponorogo dengan ke­ senian Reognya, silahkan datang langsung pada saat malam Grebeg Suro bertepatan denga malam 1 Muharram (kalender Islam) atau keesokan harinya. (bbs/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

RABU, 20 SEPTEMBER 2017

... Kebakaran Datang, Doa Turun Hujan Jadi Andalan DARI HAL BC1

Pemkab Cianjur. Alhasil, seperti diakui Kepala Sat Pol PP sebelumnya, Arief Purnawan, upaya memadamkan api paling akhir yang dilakukan para petugas, hanya berdoa agar turun hujan. Anggota Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur, Daryana, beberapa waktu lalu sempat membeberkan kondisi fasilitas dan mobil pemadam kebakaran. Menurut lelaki yang sudah lama mengabdi jadi pembasmi api ini, berbagai kekurangan memang dirasakan petugas, salah satunya jaket anti api, breathing aparatus, dan baju antipanas. “Padahal perlengkapan itu sangat dibutuhkan mengingat kita dalam bertugas itu harus melawan api,” kata Daryana menegaskan sambil menambahkan, karena kekurangan itu tak jarang banyak anggota pemadam kebakaran yang nyawanya terancam. Ia menegaskan, minimnya fasilitas perlengkapan pemadam kebakaran itu seperti setali tiga uang dengan perhatian Pemkab Cianjur. Meskipun mengaku tak dianaktirikan, sebagai petugas pemadam kebakaran dia merasa tersisihkan. “Kami merasa tersisi-

hkan saja, padahal tugas dan tanggung jawab kami sangat berat. Bukan soal kesejahteraan, karena kan sudah ada patokannya. Tapi lebih kepada perhatian fasilitas saja karena tugas kami berisiko,” ujarnya. Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Cianjur, Tantan Nurhasan mengatakan, Kabupaten Cianjur memiliki tujuh unit mobil pemadam kebakaran (damkar). Tetapi, satu unit mobil sudah rusak parah, sehingga tidak dapat beroperasi lagi. “Saat ini tersisa enam unit mobil damkar yang beroperasi. Meski begitu, empat unit di antaranya sudah sering rusak, lantaran termakan usia. Sehingga tersisa dua unit damkar yang masih dalam kondisi baik, karena dibeli pada tahun 2015,” kata Tantan, saat ditemui di kantornya, Selasa (19/9/2017). Tantan mengungkapkan, empat unit itu sudah beroperasi sejak tahun 1980-an. Unit ini sudah tidak layak dan sudah seharusnya dilakukan peremajaan. Banyak kerusakan yang harus diperbaiki. Mulai dari selang nozzle dan tangki yang bocor, bahkan

peralatan pendukung pun sudah usang dan tidak layak pakai. “Unit damkar yang balik setelah memadamkan kebakaran, sering mengalami kerusakan hingga perlu perbaikan segera. Contohnya, damkar yang di Mako Ciranjang, saat kembali ke mako mogok dan tidak dapat digunakan,” ungkap Tantan. Ia tak menampik, jika unit damkar dikatakan bobrok oleh masyarakat, karena memang itu faktanya. Ia menyebut banyak pengaduan dari masyarakat yang menyatakan unit Damkar Cianjur bergerak lambat. “Bagaimana tidak lambat, unit damkar sering mogok saat menuju lokasi. Bahkan, saya sendiri selaku kepala bidang merasa prihatin saat proses pemadaman kebakaran di Warungkondang kemarin. Lantaran, saat pemadaman selangnya pada bocor, dan tidak sampai ke titik api. Akhirnya seluruh mako dari Cipanas, Cikalong dan Ciranjang turut membantu dalam pemadaman. Padahal jika kondisi damkar prima, cukup dengan satu unit saja, api bisa dipadamkan,” aku Tantan. Tantan berharap kepada Bupati agar dapat menyegerakan peremaja-

an unit damkar. Pasalnya perbaikan tambal sulam yang dilakukan saat ini, sudah sangat mengganggu kerja dari damkar. Perlu ada peremajaan segera, sehingga pelayanan terhadap masyarakat dapat dilakukan secara optimal. “Pengajuan sudah dilakukan. Idealnya dibutuhkan empat unit damkar baru, tetapi seluruhnya saya serahkan kepada Bupati selaku kepala daerah, untuk memutuskannya,” harap Tantan. Terpisah, Komandan Pos I Pemadam Kebakaran (Damkar) Cianjur, Aan Salwan, mengakui fasilitas selang masih jauh dari standar. Pasalnya, jumlah selangnya sangat jauh dari total yang dibutuhkan. “Kita kekurangannya selang kecil yang berukuran 1,5 inci. Kita selang kecil cuma ada enam buah, sedangkan armada ada dua unit. Seharusnya setiap armadanya ini ada 10 selang, termasuk selang besar,” katanya Ia menambahkan, untuk armada yang ada di Pos I, dibutuhkan 20 selang kecil. Bukan hanya itu, sumber air yang diambil di wilayah Cianjur cuma ada dua sumber. “Yang pertama di daerah Jipo dekat sinar dan yang keduanya di belakang pabrik kulit Akam Jebrod,” pungkasnya. (wawan/rustandi)

Laga Lawan Bali United Dipajukan Sore PT Liga Indonesia Baru (LIB) secara resmi telah menyetujui permintaan perubahan jadwal kickoff pertandingan antara PERSIB dengan Bali United menjadi pukul 15.00 WIB. Keputusan itu tertuang dalam surat dengan nomor 312/LIB/IX/2017, perihal Persetujuan Perubahan Waktu Kick-off Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 PERSIB Bandung vs Bali United. Semula pertandingan ini akan dihelat di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis 21 September 2017 dijadwalkan pada pukul 18.30 WIB. Namun Kepolisian Resor (Polres) Ban-

dung merekomendasikan agar pertandingan digelar sore hari. “Bersama ini PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyampaikan persetujuan perubahan waktu kick-off pertandingan Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 antara PERSIB Bandung vs Bali United pada tanggal 21 September 2017 dari semula pukul 18.30 WIB menjadi pukul 15.00 WIB (Live TV),” tulis surat bertandatangan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Berlinton Siahaan. Menghadapi tim berjuluk Serdadu Tridatu ini merupakan laga kedua Maung Bandung yang di-

gelar pada sore hari selama berkancah di Go-Jek Traveloka Liga 1. Pertandingan tersebut diprediksi akan berlangsung seru mengingat status Bali United, kini tengah berada di papan atas klasemen sementara, tepatnya posisi 2. Pihak panitia pelaksana pertandingan PERSIB akan melakukan beberapa anstisipasi guna menjaga laga kontra Bali tetap berlangsung aman dan terkendali. Demi keamanan dan kenyamanan Bobotoh dalam menyaksikan laga, General coordinator Panpel PERSIB, Budhi Bram Rachman mengatakan, jika pihak panpel akan me-

lakukan penutupan pintu stadion 15 menit setelah kick-off babak pertama dimulai. “Kita akan tutup pintu masuk di seluruh tribun Si Jalak Harupat 15 menit sesudah pertandingan berjalan supaya suasana tetap tertib,” jelas Budhi Bram. Selain itu, Budhi Bram juga mengimbau kepada seluruh Bobotoh yang sudah memiliki tiket agar bisa datang lebih awal ke SJH. “Supaya bisa masuk, saya harap Bobotoh tiba lebih cepat ke Stadion sebelum batas waktu penutupan yang sudah ditentukan,” pungkas pria yang akrab disapa Om Bram itu. (net/angga purwanda)

Menkumham : Jangan Jadikan Isu PKI Permainan Politik JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly menilai munculnya isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) setiap bulan September ibarat mimpi di siang bolong. “Untuk apa itu (isu PKIred) dibangkit-bangkitkan, hantu yang sudah mati,” kata Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/9/2017). Menurut Yasonna, PKI sudah tidak ada lagi di dunia ini. Khusus di Indonesia, kata dia, paham atau partai tersebut sudah dilarang melalui undang-undang dan ketetapan MPR. Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menilai tidak

perlu ada yang ditakuti dari organisasi terlarang tersebut. “Itu sudah history (jadi sejarah-red). Jangan dibuat menjadi permainan politik. Jadi rakyat sudah capai lah. Mari bekerja yang lebih positif. Banyak tugas-tugas yang lebih baik daripada menebar isu,” ujarnya. Terkait penyelenggaraan seminar sejarah 65, Yasonna juga menilai seminar tersebut bagian dari mengekploitasi isu yang ada mengenai kebangkitan komunis di Indonesia. “Jadi kan kehabisan isu jadi dieksploitasilah. Banyak kerjaan positif yang bisa kita kerjakan. Enggak usah susah-susah menciptakan yang tidak jelas,”

katanya. Sementara Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan tetap menginstruksikan kepada seluruh jajaran TNI untuk memutar film pengkhianatan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI). Hal ini diungkapkan seusai melakukan ziarah ke makam Proklamator Bung Karno di Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (18/9/2017) siang. Ziarah ini dilakukan dalam rangka memperingati hari jadi TNI ke-72. “Film pengkhianatan G30S PKI ini sebelumnya selalu diputar pada masa orde baru. Pasca jatuhnya rezim soeharto, film ini kemudian tidak diputar se-

rentak lagi. Banyak pihak menilai, film tersebut sarat dengan kepentingan orde baru dan tidak sesuai dengan fakta sejarah yang ada,” kata Gatot seusai melakukan ziarah di Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (18/9/2017) siang. Gatot mengaku tidak terlalu ambil pusing dengan pro kontra pemutaran film tersebut di kalangan masyarakat. Banyak pihak menilai, film garapan Arifin C Noer ini sarat akan kepentingan orde baru dan tidak cocok untuk diputar kembali. Selain itu, sejumlah ormas juga meminta kepada pemerintah untuk melakukan pelurusan sejarah terkait peristiwa kudeta tersebut. (net)

... Jokowi Sepakat Versi Baru Film G30S/PKI DARI HAL BC1

Namun, dia berharap ke depan film-film serupa itu dihadirkan dalam bentuk kekinian agar dapat diterima oleh generasigenerasi muda. “Lebih baik kalau ada versi yang paling baru agar lebih kekinian, bisa masuk ke generasi-generasi milenial,” ucapnya. Seperti diberitakan Harian Berita Cianjur terbitan Selasa (19/9/2017) rencana Pemerintah kembali memutar film Penghianatan G30S/PKI di layar kaca televisi pada akhir bulan September ini, sepertinya tak mudah terlaksana begitu saja. Film penuh unsur kekerasan fisik dan verbal, hingga pembunuhan sadis yang menggambarkan keadaan politik Negara dalam sebuah tatanan dokudrama propaganda Indonesia tahun 1984, dinilai banyak kalangan tidak pantas kembali ditayangkan. Apalagi hingga jadi tontonan umum, termasuk kalangan anakanak. Penolakan terhadap rencana pemutaran film hasil karya Arifin C Noer itu, juga disuarakan sebagian besar publik Cianjur. Publik yang menolak berpendapat, pemutaran film Penghianatan G30S/ PKI hanya akan membawa dampak buruk terhadap perkembangan generasi bangsa saat ini dan kedepan. Terlebih adegan penuh kekerasan dan sadisme, bisa langsung berdampak pada fsikis anak yang menonton. Amir Suhanda (45) Warga Gg Pulo, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur, berkomentar, meski niat pemerintah cukup dimengerti, namun perlu dipertimbangkan secara matang dampak domino yang ditimbulkan akibat tayangnya film era orde baru itu. Lebih baik, Pemerintah mencari jalan lain agar sejarah kelam bulan September tahun 1984 itu, tetap bisa tersampaikan ke masyarakat, tanpa mengikutsertakan adegan sadisme “Apalagi beberapa in-

formasi yang saya peroleh selama ini, kekejaman dalam film itu masih diperdebatkan kebenarannya. Bahkan ada yang menyebut, kalau itu rekayasa untuk menciptakan stigma buruk dan kebencian bangsa ini terhadap PKI,” kata Amir. Amir hanya satu dari belasan warga di Kabupaten Cianjur, yang menolak penayangan masal Film kontroversial di era Presiden Soeharto itu. Seorang warga lainnya Junaidi (48) Warga Kampung Pasarean, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, menilai film yang sempat jadi tontonan wajib anak sekolah pada rezim orde baru, terlalu berat untuk jadi tontonan publik di layar kaca. “Intrik kudeta militer yang diramu dalam sebuah propaganda, tidak akan dipahami dengan mudah generasi sekarang, apalagi rentetan sejarah kelam yang masih diperbebatkan kalangan tertentu hingga saat ini, sudah tak masuk lagi dalam bagian pelajaran sejarah di dunia pendidikan sekarang. Takutnya, terjadi salah penafsiran yang akhirnya membentuk kesimpulan keliru. Film itu penuh filsafat dan dalam dunia ini, kesimpulan menjadi hal yang menentukan sikap seseorang,” tandasnya. Meski bisa dipastikan sebagian besar publik Cianjur menolak penayangan kembali film sejarah PKI di Indonesia, beberapa warga lainnya mengamini kenginan pemerintah dengan catatan, saat tayang di serentak di semua stasiun televisi pada akhir bulan ini, adegan yang tidak pantas harus disunting. Ramdan Budiman, tokoh masyarakat menegaskan, selain penyuntingan adegan sadisme, juga harus diikutsertakan, keterangan dari berbagai ahli dan pelaku sejarah terkait kebenaran unsur dalam film itu. “Apa yang ada dibalik film itu termasuk kebenaran sejarah terkait adanya kudeta pada waktu, sudah seharusnya dibuka ke publik,”

katanya. Terpisah, Ketua Devisi Kajian Publik, Lembaga Visi Selaras Komunika, Lina Herlina, menganggap penolakan terhadap pemutaran film G30S/PKI, sangat wajar terjadi pada era reformasi sekarang. Sikap publik memberikan tanda kalau sebenarnya, ada desakan yang begitu kuat agar pemerintah atau pelaku sejarah terjadinya upaya kudeta oleh PKl, dapat membeberkan fakta sebenarnya. “Selama ini terutama pada rezim orde baru, seperti ada upaya penguasa yang dilakukan secara sitematis, agar rakyat menolak penuh keberadaan paham komunis dalam bentuk apapun. Maka ada stigma kuat komunis adalah ateis yang tidak mengakui agama. Kita lihat dengan jelas, salah satu unsur pembuka dalam film G30S/ PKI, sebuah gerakan kelompok yang dicap PKI, melakukan pembunuhan masal pada kelompok muslim usai sholat shubuh,” terangnya. Kemudian jika diselaraskan dengan pengakuan pelaku sejarah, kata Lina, kondisi itu sangat bertolak belakang. Sejumlah pengakuan nara sumber yang mengalami langsung tahun kelam dalam kalender kemerdekaan bangsa ini, malah mengungkap adanya upaya penghilangan nyawa manusia oleh negara, dalam upaya membumihanguskan bukti keberadaan faham komunis di Indonesia. “Menolak paham komunis berkembang di Indonesia sah saja dilakukan negara karena bertentangan dengan falsafah dan dasar negara ini, namun negara juga tidak boleh memvonis ajaran komunis sebagai bagian ateis. Tolak PKI kita sepakat, tapi menghukum keturunan rakyat yang sempat terlibat dalam partai berlambanh palu arit, dengan hukumam tidak mendapatkan hak utuh sebagai warga negara juga sangat salah,” pungkasnya (rustandi)

Cegah Pejabat Daerah Korupsi Inspektorat Harus Pisah dari Pemkab JAKARTA - Ketua Komisi II DPR Zainudin Amali mengusulkan, agar inspektorat jenderal dipisahkan dari Pemerintah Daerah (Pemda). Usul itu menyikapi banyaknya kepala daerah yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belakangan ini. “Misalnya pengawas di kabupaten atau kota jangan lagi menjadi bagian dari Pemerintah setempat, tapi harus menjadi aparat gubernur, demikian juga untuk provinsi harus jadi aparat pusat,” kata Amali di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/9/2017). Sehingga lanjut dia, fungsi pengawasannya bisa berjalan. “Sebab dia

mengawasi yang setingkat di bawahnya,” ujar politikus Partai Golkar ini. Selain itu kata Amali, integritas semua pejabat daerah juga penting. “Atas semuanya ini tentu kita harus mengapresiasi kerja KPK yang sudah masuk sampai ke daerah-daerah,” kata Amali. Ke depan, dia berharap tidak ada lagi pejabat daerah yang melakukan praktek korupsi maupun suap. Adapun mengenai banyaknya pejabat daerah yang terjaring OTT KPK, dia mengaku prihatin. “Kita perlu membangun sistem yang transparan untuk pengelolaan keuangan negara baik yang di pusat maupun di daerah,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, tiga kepala daerah terjaring OTT KPK dalam sepekan terakhir. Pada hari Selasa 29 Agustus 2017, KPK menangkap Wali Kota Tegal, Jawa Tengah, Siti Masitha terkait dugaan suap pengelolaan dana jasa kesehatan di RSUD Kardinah di Tegal. Kemudian, pada Rabu 13 September 2017, KPK menangkap Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen terkait kasus suap pengerjaan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Batubara tahun 2017. Lalu Wali Kota Batu, Jawa Timur Eddy Rumpoko ditangkap bersama empat orang diamankan oleh KPK pada Sabtu 16 September 2017. (net/ rus­tandi)


HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

RABU, 20 SEPTEMBER 2017

Hingga Agustus, 180 Juta Menjadi Peserta JKN KIS

NET

HINGGA Agustus 2017, Peningkatan ekonomi jumlah peserta JKN itu tercapai karena bi­ KIS atau BPJS Keseha­ aya kesehatan bisa ter­ tan sudah menembus eliminasi oleh JKN KIS. angka 180 juta peserta “Dengan sendirinya atau lebih dari 70% total masyarakat peserta penduduk Indonesia. tidak lagi mengeluarkan Sekretaris Utama biaya besar untuk ke­ BPJS Ke­ sehatan ka­ sehatan rena sudah “Itu artinya Efrijayanti masyarakat yang ditanggung mengatakan JKN KIS, sudah menjadi t e r u t a m a dari jumlah itu sebanyak masyarakat peserta baik lebih dari peserta mandiri tidak mam­ 190 juta pe­ pu. Nah, serta sudah maupun peserta biaya ke­ memanfaat­ sehatan penerima kan fasilitas itulah yang bantuan JKN KIS. kemudian manfaat sangat bisa dialih­ “ I t u a r t i n y a terbantu dengan kan untuk masyarakat peningka­ JKN KIS, yang sudah tan ekonomi dan memanmenjadi pe­ mereka” je­ serta baik lasnya. faatkannya peserta Efrija­ secara rutin” mandiri yanti me­ maupun pe­ nambahan, serta penerima bantuan BPJS Kesehatan terus manfaat sangat terban­ berupaya meningkatkan tu dengan JKN KIS, dan pelayanan pada peserta memanfaatkannya se­ dan kerjasama dengan cara rutin” ujar Efrijay­ fasilitas layanan keseha­ anti, Selasa (19/9/2017) tan tingkat pertama mu­ Selain manfaat lai dari Puskesmas, klinik, layanan kesehatan, dokter praktek hingga ternyata JKN KIS juga fasilitas kesehatan ting­ berdampak pada pe­ kat lanjutan seperti ru­ ningkatan ekonomi. mah sakit. (net/bis)

Perum Bulog Gandeng Pedagang Eceran

Tata Niaga Distribusi Kepokmas Harus Diperbaiki

DISTRIBUSI barang menjadi salah satu hal penting dalam tata niaga kebutuhan pokok pangan.

J

ika distribusi terhambat maka akan menggang­ gu komoditas tersebut. Hal itu diungkapkan Ketua Kamar Dagang dan In­ dustri (Kadin) Jawa Barat (Jabar) Agung Suryamal. “Tata niaga masih tetap menjadi masalah, jika stok kurang harga pasti naik. Inilah yang harus terus diperbaiki untuk distribusi Kebu­ tuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas),” ujar Agung seperti dilansir laman resmi Pemprov Jabar, ­Selasa (19/9/2017). Ia mengatakan, harga kebutuhan pokok setiap kali menjelang hari besar khususnya Lebaran se­ lalu mengalami kenaikan. Misalnya beras, gula dan daging, padahal stok di­ sebutkan melimpah. Ia mengatakan, harga daging di Malaysia, Si­ ngapura bahkan Dubai masih dibawah 100 ribu atau dikisaran 60 hingga 80 ribu per kilogram, pa­ dahal tidak memiliki pe­ ternakan. Namun harga

BERITACIANJUR/ HERI ELLOY

NET

dapat dikendalikan kare­ na tata niaganya berhasil. “Bulog memiliki peran ini. Stok kebutuhan pangan harus ada untuk menjaga stabilitas harga,” ujarnya. Disisi lain masyarakat harus produktif sehingga tidak selalu mengandal­ kan impor untuk meme­ nuhi kebutuhan pangan pokok. “Harus kurangi impor, kurangi ketergan­ tungan pada negara lain,” tegasnya. Sementara itu untuk

menyalurkan berbagai komoditas pokok pangan yang selama ini menjadi core bisnis perusahaan, Perum Bulog menggan­ deng pedagang eceran hingga distributor besar. “Kami mengajak peda­ gang dan koperasi untuk ikut menyalurkan itu. Tentu ada margin yang di­ dapat sesuai aturan yang berlaku,” ujar Kepala Bu­ log Jabar Abduk Muis. Ia menyebutkan, stok gula mencapai 500 ribu

ton, daging sebanyak 100 ribu ton dan beras 260 ribu ton. Selain un­ tuk keperluan operasi pasar, komoditas itupun dapat dialrukan oleh masyarakat, pedagang dan distributor dengan harga yang bersaing. “Langkah ini dilaku­ kan untuk stabilisasi harga pokok pangan di­ lapangan. Jadi perlu per­ an serta masyarakat juga, jangan hanya Bulog saja,” tegasnya.

Sementara itu Ketua Dekopinwil Jabar Musta­ fa Djamaludin mengata­ kan Bulog dapat beker­ jasama dengan Koperasi dalam menyalurkan ke­ butuhan pokok pangan. Sebab hal ini sebenarnya pernah terjadi. “Dahulu PNS menda­ patkan beras dari Bulog, enak-enak saja rasanya. Koperasi menyalurkan, kenapa itu tidak dilaku­ kan kembali,” katanya. (net/bis)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC9

Klik! beritacianjur.com

RABU, 20 SEPTEMBER 2017

Serba-serbi

Pemkab Minta Warga Buat Pengaduan MINIMNYA fasilitas umum (fasum) di peru­ mahan bersubsidi, mulai dipersoalkan sejumlah pihak. Meski, ketersedi­ aannya telah diatur dalam Undang Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Peru­ mahan dan Kawasan Pe­ mukiman. Tetapi, masih banyak perumahan ber­ subsidi yang tidak meng­ hiraukan aturan itu. Menanggapi itu, Kepala Bidang Data, Sis­ tem Informasi, Pening­ katan dan Pelayanan dan Penanganan Pengaduan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP), Kabupaten Cianjur, Saripudin, mengatakan, tidak ada pengaduan yang diterimanya. Sehingga, Dinas selaku pemberi ijin, menganggap seluruh pembangunan berjalan semestinya. “Dinas belum pernah menerima pengaduan, terkait permasalahan itu. Sehingga, dianggap tida ada masalah,” kata Saripuddin. Saripudin menutur­ kan, dalam pemgurusan ijin perumahan, pengem­ bang diwajibkan mem­ bangun fasum, sesuai site plan yang disetujui. Selain itu, fasum yang dibangun oleh pengembang, harus bersertifikat. “Sehingga, saat dis­ erahkan ke pemerintah menjadi mudah, tidak, harus mengurus itu ini lagi, karena itu memang tanggung jawab pengem­ bang,” tutur Saripudin. Saripudin me­ negaskan, DPMTSP akan bertindak, jika ada pe­ ngaduan yang diterima.

Namun, karena tidak ada yang masuk, dinas sendiri tidak dapat memberikan sanksi kepada pengem­ bang nakal. Warga pe­ rumahan yang merasa tidak disediakan fasum di lingkungannya, silahkan membuat pengaduan. “Sebaiknya warga yang merasa dirugikan membuat pengaduan. Kami akan mediasi pengembangnya, jika tetap bandel, terpaksa akan dilakukan tindakan tegas, dengan bekerjasa­ ma dengan pihak terkait,” tegas Saripudin. Diwawancara ter­ pisah, Kepala bidang perumahan dan Pemuki­ man, Dinas Perumahan, kawasan pemukiman dan Pertanahan (Rum­ kimtan), Kabupaten Cian­ jur, Yeddi Indragunawan, membenarkan, hingga tahun 2017 ini, baru satu perumahan, yang akan menyerahkan fasum, berupa tanah pemaka­ man Umum (TPU). “Belum ada pengem­ bang yang menyerahkan fasum ke pemda mela­ lui Dinas rumkimtan. Tetapi rencananya, ada satu pengembang yang akan menyerahkan TPU,” terang Yeddi. Yedi mengungkapkan, kendala lain, tim serah ter­ ima dari dinas yang sebe­ lumnya telah dibubarkan, semenjak dibentuknya ini. Sehingga, perlu pemben­ tukan tim yang baru, ke­ mungkinan dalam waktu dekat, tim yang baru sudah terbentuk. “Saat ini masih dalam proses pemben­ tukan tim, sebagai ganti tim yang dibubuarkan,” ­ungkap Yeddi. (wawan)

Puluhan Ribu Pencari Kerja Serbu As-Sakinah

PT PYI Lakukan Rekruitmen Bekerjasama Disnakertrans Cianjur PULUHAN ribu pencari kerja memadati gedung pertemuan AsSakinah, Jalan KH Abdulah bin Nuh, Selasa (19/9/2017).

M

e r e k a datang u n t u k mencoba peruntu­ ngan dengan mengikuti tes rekruitmen yang dise­ lenggarakan oleh PT Pou Youen Indonesia. Pantauan Berita Cian­ jur, lautan manusia tak hanya memadati halaman gedung pertemuan terse­ but, tetapi hingga ke ruas jalan, hingga menyebab­ kan kemacetan yang cukup parah, akibat parkir sepeda motor yang dibawa para pencari kerja. Nurmala (20), seorang pencari kerja, mengaku ia rela datang ke lokasi tes sekitar pukul 04.00 WIB. Hal itu dilakukannya de­ ngan harapan dapat mem­ peroleh nomor pendaftaran antrian tes lebih awal. “Datang subuh sekali, karena tahu antriannya akan banyak. Sebab, bu­ kan satu dua orang yang membutuhkan pekerjaan. Tetapi puluhan ribu orang,” kata Nurmala, saat dite­ mui disela-sela tes, Selasa (19/9/2017). Nurmala berharap, usa­ hanya itu dapat membuah­

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

kan hasil. Sebab, ujar gadis lulusan sebuah SMK di Cianjur itu, ia sudah sangat ingin bekerja untuk dapat membantu perekonomian orangtuanya. “Sudah ham­ pir dua tahun mengang­ gur, kasihan orangtua jika gak kerja. Bisa bantu pere­ konomian mereka juga,” ­harapnya. HRD Manager PT Pou Yuen Indonesia, Hendric Syahriza, mengatakan, pe­ neriman tenaga kerja yang bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Trans­ migrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur kali ini tidak dibatasi jumlahnya, dan akan digelar selama dua hari, Selasa-Rabu (1920/9/2017). “Untuk rekriutmen kali ini, kami tak batasi terma­ suk kuota yang nanti akan diterima. Selama masuk kualifikasi, berapapun jum­

lahnya akan dipekerjakan,” ujar Hendric. Hendric menegaskan, dalam setiap proses re­ kruitmen, pihaknya tak pernah melihat ras, gender, atau fisik. Selama para pen­ cari kerja itu masuk dalam spesifikasi dan kualifikasi ­ yang dibutuhkan perusa­ haannya akan diterima. “Tidak ada pembatasan gender antara perempuan dan laki-laki, tapi urusan kualifikasinya, dimana yang banyak lolos itu perempuan. Tapi kalau ada laki-laki yang kualifikasinya lolos, ya kami terima. Bahkan penyandang difabel juga banyak yang bekerja, meskipun belum sama dengan ketentuan, dimana jumlahnya 1 persen dari total kariyawan, tapi kami akan menuju ke sana,” tegasnya. Menurutnya, PT PYI menargetkan hingga 2019

Belasan Pelajar Kembali Terjaring Razia Pol PP MENGAKU kesiangan dan tak masuk jam pelaja­ ran, puluhan pelajar kem­ bali terjaring Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cianjur dari sejumlah lokasi tongk­ rongan di Cianjur, Selasa (19/9/2017). Petugas penegak Pera­ turan Daerah (Perda) itu menyisir sejumlah tempat yang sering dijadikan tong­ krongan para pelajar untuk membolos, di antaranya Taman Prawatasari (Joglo), Hutan Kota eks Terminal Muka, Cianjur, dan bebera­ pa tempat warung internet (warnet). Dalam, razia itu petugas berhasil menjaring sedikitnya 12 pelajar. Wakil Bupati Cian­

jur, Herman Suherman, mengaku prihatin dengan kondisi itu. Pihaknya akan segera mengeluarkan regu­ lasi terkait pelajar yang terbukti membolos dan me­ milih nongkrong pada saat jam pelajaran. Sebab, Herman menye­ butkan, dengan aktivitas para pelajar yang bergerom­ bol dengan membolos dari sekolah sangat berpotensi terjadinya aksi tawuran yang dapat merugikan diri mereka. “Ini sangat mem­ prihatinkan, kami akan buatkan regulasi terkait hal ini. Sehingga mereka dapat diberikan efek jera,” kata Herman, kepada wartawan, Selasa (19/9/2017). Herman menuturkan,

pihaknya akan menugas­ kan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur untuk melaku­ kan pembinaan ke setiap sekolah dengan harapan tidak ada lagi siswa yang bolos apalagi melakukan aksi tawuran. “Kami tak akan berhen­ ti untuk melakukan razia kepada para pelajar yang masih membandel dengan nongkrong di saat jam pela­ jaran. Ini merupakan tang­ gungjawab bersama, jadi jika melihat pelajar yang keluyuran di saat jam pela­ jaran agar diinformasikan,” tuturnya. Kepala Bidang Penega­ kan Peraturan Perundang Undangan Daerah, Ket­

ertiban umum dan Kea­ manan, Satpol PP dan Damkar, Sulaeman Madna mengatakan, sebenarnya operasi penertiban yang dilakukan hari ini, menjar­ ing 12 anak usia sekolah yang kedapatan membo­ los. Namun, saat ditelusuri dan dipanggil perwakilan sekolahnya, ternyata tiga orang dari seluruh yang terjaring, memberikan keterangan palsu alias ­berbohong. “Saat dimintai ketera­ ngan asal sekolah dan me­ ngapa pada jam pelajaran berada di luar sekolah, keti­ ga siswi yang berseragam lengkap SMA itu, mengaku dari SMK Progresia Cianjur dan sedang melaksanakan

Praktek Kerja Lapangan (PKL),” kata Sulaeman. Sulaeman menerang­ kan, saat perwakilan SMK Progresia dipanggil, terny­ ata ketiganya tidak bersa­ tus siswa disana. Akhirnya, semua kebohongannya ter­ bongkar. Bahkan, perwaki­ lan SMK Progresia sempat menasehati ketiga siswi itu. “Ketiganya diketahui merupakan siswi kelas satu tingkat SMA, dan bu­ kan dari SMK Progresia Cianjur. Ketiganya diminta membuat surat pernya­ taan untuk tidak mengu­ langi. Sedangkan, sanksi yang akan diberikan, kami serahkan kepada pihak se­ kolah,” terang Sulaeman. ­(angga/wawan)

bisa terserap 20.000 tenaga kerja. “Konsep yang kami buat pun, bagaimana cara­ nya merekrut tenaga kerja yang profesional, bermar­ tabat, dan baik, makanya kami fokus ke kualifikasi,” katanya. Hendric menekankan, pencari kerja tidak akan di­ pungut biaya apapun untuk bisa bekerja, jika ada yang memungut, dipastikan tidak melalui prosesdur yang be­ nar. Informasi penerimaan pun PYI selalu sampaikan melalui Disnakertrans. “Im­ ing-iming bisa bekerja de­ ngan membayarkan sejum­ lah uang terhadap sejumlah oknum, dapat dipastikan itu sebagai penipuan,” ucapnya. Sementara itu, Bu­ pati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, mengharapkan setiap perusahaan tidak hanya menerima untuk kaum perempuan, semen­

tara suaminya dibiarkan menganggur. Jika sudah ada yang memberikan kebija­ kan penyamarataan kuota gender, dia mendorong un­ tuk tetap konsisten. “Kalau di PYI tidak ada membedakan gender untuk penerimaan, saya acungkan jempol. Pasalnya kebanya­ kan perusahaan menerima perempuan, sementara sua­ mi jadi tukang jemput dan belanja. Kasang saya merasa sedih dengan kondisi itu,” ucap orang nomor satu di Kabupaten Cianjur itu. Irvan menambahkan, total penyerapan tenaga kerja sampai 25.000 orang oleh PYI, diharapkan mam­ pu mempercepat target pemkab membuka 100 ribu lapangan pekerjaan. “Se­ lebihnya iupayakan oleh pemkab agar warga Cianjur bisa terfasilitasi,” katanya. (angga purwanda)


Klik! beritacianjur.com

RABU, 20 SEPTEMBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Persib Minati Egy Maulana Vikri

EGY Maulana Vikri sudah mencuri perhatian lewat aksinya bersama timnas Indonesia U-19. Persib Bandung kini sangat berminat untuk memboyongnya.

E

gy turut membantu Garuda Muda untuk merebut posisi tiga dalam gelaran Piala AFF U-18 yang berlangsung 4-17 September lalu. Pemain 17 tahun itu menjadi topskorer turnamen dengan delapan gol. Sepak terjang Egy tak luput dari perhatian Persib.

Umuh Muchtar, manajer klub berjuluk Maung Ban­ dung itu, pun tak sungkan menuturkan ketertarikan pihaknya. “Dia pemain yang bagus ya, punya skill dan sangat potensial sekali. Jujur saja Persib sangat tertarik, kami ingin sekali membawa Egy ke Bandung,” kata Umuh. “Sejauh ini belum ada komunikasi, dia juga masih

belum pulang. Nanti setelah dia kembali akan kami bicarakan. Yang jelas Persib tertarik, bisa jadi warna bagi Persib ya,” ucap Umuh. Sebelumnya, Herrie Setiawan selaku asisten pelatih Persib juga menyatakan minat merekrut Egy kendatipun ia menyerahkan segala keputusan kepada manajemen.(net/angga purwanda)

Fokus dengan Dua Laga Kandang

Sanjung Antusiasme Supardi PELATIH fisik PER­ haji. Pemain bernomor SIB, Yaya Sunarya terus punggung 22 ini absen memantau perkemba­ tujuh pertandingan Gongan kondisi kebu- Jek Traveloka Liga 1. garan, Supardi. Dan, Sejauh ini, Suparia menyanjung antu- di mampu mengikuti siasme pemain be- semua menu latihan lakang Maung Ban­ di Lapangan Lodaya, dung untuk mengejar Senin kemarin dan keter­tinggalan kondisi pagi tadi. Itu salah fisiknya yang terting- satu perkembangan gal dengan rekan-­yang positif, meskirekannya. pun diakuinya belum Supardi baru ber- ­maksimal. gabung kembali usai “Melihatnya cukup menjalankan ibadah senang, dia sangat antu-

sias. Walau kondisinya tidak 100 persen tapi cepat beradaptasi di latihan,” kata Yaya usai berlatih. Yaya optimis jika Supardi akan mampu melewati kondisi ini dan kembali pada performa terbaiknya untuk siap bermain. “Kalau persentase nya belum bisa dilihat, harus kita lihat dua atau tiga kali latihan baru kelihatan,” ­ungkapnya.(net/angga)

MANAJER PERSIB, H. Umuh Muchtar mengaku tidak terlalu fokus soal belum adanya kepastian jadwal penundaan pertandingan melawan Pusamania Borneo FC pada ajang Go-jek Traveloka Liga 1. Laga tersebut sedia­ nya digelar pada Sabtu, 16 September

ILUSTRASI/NET

2017 lalu. Namun batal digelar dan belum ada

kepastian kapan pertandi­ ngan tunda itu nanti akan berlangsung. Karenanya Umuh mengkonsentrasikan PERSIB kepada dua laga kandang terdekat melawan Bali United dan Bha­yangkara FC 21 dan 24 September 2017. “Sampai saat ini belum ada

kabar atau tanggal mainnya kapan. Jadi kita sekarang pikirkan dan fokus saja untuk lawan Bali de­ ngan Bhayangkara,” kata Umuh. Selain waktu, belum juga ada kepastian stadion mana yang akan digunakan Borneo FC dalam menjamu PERSIB nantinya. Tapi Umuh menegaskan bahwa timnya siap main di mana pun. “Silakan saja mau main di mana juga, tidak ada masalah buat PERSIB,” tegasnya.

Seperti diketahui, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah menjatuhkan sanksi kepada PBFC karena salah satu ofisialnya melakukan protes berlebihan kepada wasit saat pertandingan kontra Bali United, 11 September lalu. Sanksi tersebut membuat tim berjuluk Pesut Etam itu harus menggelar empat pertandingan kandang usiran di luar Samarinda dengan catatan 100 kilometer dari markas mereka, Stadion Segiri, Samarinda. (net/angga)


RABU, 20 SEPTEMBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Wanita Cantik Ini Bongkar Penyebab Bonucci Tinggalkan Juventus Martina Maccari, istri bek AC Milan, Leonardo Bonucci mengungkap sebuah alasan sang suami memilih meninggalkan Juventus, klub yang dibelanya sejak 2010. Bonucci bergabung dengan AC Milan pada 14 Juli 2017 dengan mahar 42 juta euro. Bek berusia 30 tahun itu kabarnya meninggalkan Juventus karena berselisih dengan sang pelatih, Massimiliano Allegri.

JANGAN KASIH KENDOR! S

Raksasa Italia Juventus akan kembali beraksi di ajang Serie A tengah pekan ini. Memasuki Giornata ke 5, Si Nyonya tua dijadwalkan akan menjamu Fiorentina di Allianz Stadium pada hari Kamis (21/9/2017) dini hari nanti.

ebagai juara bertahan Serie A, Juventus bisa dikatakan mengawali musim 2017/2018 dengan sempurna. Mereka berhasil menyapu bersih empat giornata awal Serie A dengan kemenangan. Meski meraih empat kemenangan beruntun, namun Si Nyonya Tua harus puas duduk di peringkat 2. Mereka kalah selisih gol dengan Napoli yang berada di peringkat pertama. Selain itu di peringkat tiga ada Inter Milan yang juga mengoleksi 12 poin. Oleh karenanya mereka harus kembali meraih kemenangan untuk menjaga asa juara mereka di akhir musim nanti. Lawan yang akan mereka hadapi di Giornata ke lima adalah Fiorentina. Pada musim panas ini kubu La Viola bisa dikatakan dirampok, di mana sejumlah pemain penting mereka seperti Matias Vecino, Federico Bernardeschi, Borja Valero dan Josep Illicic dipinang oleh klub-klub rival mereka seperti Inter Mil a n dan Juventus.

LIMA PERTANDINGAN TERAKHIR JUVENTUS (M-M-M-K-M) 19/08/17 Juventus 3 - 0 Cagliari 26/08/17 Genoa 2 - 4 Juventus 09/09/17 Juventus 3 - 0 Chievo 13/09/17 Barcelona 3 - 0 Juventus 17/09/17 Sassuolo 1 - 3 Juventus LIMA PERTANDINGAN TERAKHIR FIORENTINA (K-K-K-M-M) 21/08/17 Inter Milan 3 - 0 Fiorentina 24/08/17 Real Madrid 2 - 1 Fiorentina 28/08/17 Fiorentina 1 - 2 Sampdoria 10/09/17 Hellas Verona 0 - 5 Fiorentina 16/09/17 Fiorentina 2 - 1 Bologna

Kepergian pemain-pemain kunci tersebut membawa dampak yang kurang baik bagi Fiorentina di mana mereka menelan dua kekalahan di dua giornata pertama Serie A. Namun belakangan ini pasukan La Viola sudah mulai menunjukan tanda-tanda kebangkitan di mana mereka menyapu dua kemenangan kontra Hellas Verona dan Boilogna sehingga kepercayaan diri mereka sudah mulai pulih pada pertandingan kontra Juventus nanti. Kubu Si Nyonya tua sendiri sejatinya tidak perlu risau jelang pertandingan Giornata ke 5 ini. Pasalnya Juventus berhasil mengamankan 5 kemenangan dari 6 pertandingan terakhir mereka melawan Fiorentina. Pasukan La Viola juga terakhir kali menang di markas Juventus pada ajang Coppa Italia tahun 2015 silam sehingga sang juara bertahan menjadi tim yang diunggulkan untuk memenangkan laga ini.

KORBAN BERIKUTNYA! AC MILAN akan menjamu SPAL di San Siro pada giornata 5 Serie A 2017/18, Kamis (21/8). Bagi Rossoneri, kemenangan adalah agenda yang utama. Akhir pekan kemarin, Milan menang 2-1 menjamu Udinese lewat brace Nikola Kalinic. Kemenangan itu menunjukkan kalau pasukan Vincenzo Montella mulai terbiasa dengan jadwal yang cukup padat seiring partisipasi mereka di Eropa dan pentas domestik. Start sempurna Milan di Serie A musim ini memang telah dihentikan Lazio. Usai menang atas Crotone dan Cagliari di dua laga pembuka, Milan dipermak Lazio 1-4 di Olimpico. Namun Milan bisa bangkit dan mencukur Austria Vienna di Liga Europa. “Musim baru dimulai, kami kalah sekali di Serie A dan menang dua. Kami benar-benar harus meraih poin penuh di dua laga berikutnya.� Itu adalah katakata Montella sebelum laga melawan Udinese akhir pekan kemarin.

Montella waktu itu menegaskan bahwa Milan mengincar kemenangan beruntun dalam dua laga kandang mereka, yakni melawan Udinese dan SPAL. Udinese sudah dikalahkan, dan sekarang mungkin giliran SPAL yang bakal jadi korban berikutnya. Terakhir kali Milan bertemu SPAL di liga tertinggi Italia adalah pada musim 1967/68. SPAL merupakan tim promosi di Serie A musim ini. Pasukan Leonardo Semplici sempat menampilkan start yang bagus dengan mengimbangi Lazio 0-0 di Olimpico dan menang 3-2 saat menjamu Udinese dalam dua laga pertama mereka. Namun yang terjadi kemudian adalah sebuah antiklimaks. SPAL berturut-turut dipukul tuan rumah Inter Milan dan sang tamu Cagliari dengan skor identik 0-2 pada giornata 3 dan 4. Belum pulih dari keterpurukan, SPAL sudah harus kembali tandang ke San Siro dan kali ini untuk menghadapi Milan. Luka Biancazzurri seperti-

nya bakal bertambah parah. Permainan Milan membaik sejak ganti sistem menjadi tiga bek, jadi tak ada alasan bagi Montella untuk mengubah formasi dalam waktu dekat. Nikola Kalinic diprediksi bakal menempati posisi ujung tombak dengan dukungan Giacomo Bonaventura dan Suso, sedangkan Hakan Calhanoglu mungkin akan diistirahatkan. Di kubu SPAL, ada tiga pemain yang absen akibat cedera. Mereka adalah gelandang serang Luca Rizzo, striker Sergio Floccari dan kiper Alex Meret. Barisan depannya bakal diisi dua eks Milan, yakni Alberto Paloschi dan Marco Borriello. Mereka bakal jadi tumpuan timnya untuk coba membongkar lini belakang Rossoneri yang digalang Leonardo Bonucci.(net/ angga)

Jelang laga ini, pelatih Massimiliano Allegri dipastikan tidak akan tampil dengan kekuatan terbaik mereka. Marko Pjaca, Mattia De Sciglio, Claudio Marchisio dan Sami Khedira dipastikan absen pada laga ini karena mengalami cedera. Allegri sendiri kemungkinan akan melakukan sejumlah rotasi pada timnya, di mana Medhi Benatia dan Kwadwo Asamoah akan masuk menggantikan posisi Giorgio Chiellini dan Alex Sandro di lini pertahanan Si Nyonya Tua. Di lini tengah, Blaise Matuidi dan Miralem Pjanic akan bertugas mengatur tempo serangan Juventus, sementara lini serang mereka akan kembali diperkuat top scorer sementara Serie A, Paulo Dybala yang tengah on fire beberapa pekan terakhir. Di kubu tim tamu, Stefano Pioli datang ke Turin dengan membawa pemain-pemain terbaiknya. Hanya Riccardo Saponara satu-satunya pemain yang diragukan tampil pada laga ini karena kondisinya yang belum sembuh betul dari cedera. Pioli kemungkinan besar akan memainkan skema 4-2-3-1 di markas Juventus nanti, di mana Giovanni Simeone akan diplot sebagai penyerang tunggal mereka pada laga ini. Ia akan dibantu oleh Cyril Thereau, Marco Benassi dan Federico Chiesa di sektor geladnang serang. Marco Sportiello akan bertugas menjadi palang pintu terakhir mereka pada laga ini, sementara ia akan dikawal oleh duet Davide Astori dan German Pezzella di jantung pertahanan Fiorentina.(net/angga purwanda)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

RABU, 20 SEPTEMBER 2017 Lintas Timur

Pemdes Neglasari Tertibkan Aset Desa

BERITACIANJUR/ APIP ­SAMLAWI

Jajaran Desa Neglasari saat melakukan pematokan sawah carik desa sebagai upaya penertiban aset desa.

UPAYA penertiban asset itu digadaikan pada orang milik desa, terus dilaku- lain atas nama, Onang, kan Pemerintah Desa mantan Kades Neglasari. (Pemdes) Neglasari, Ke- Selama itu juga peme­ camatan Bojongpicung rintah Desa Neglasari saat ini. Salah satunya tidak pernah merasakan yaitu melakukan pemato- hasil panennya, padakan terhadap tanah carik hal tiap musim hasilnya milik desa seluas 1,5 hek- tidak kurang dari Rp 16 tar, yang statusnya tengah juta,”bebernya. digarap pihak lain. Langkah penertiban Pematokan batas yang dilakukan Pemdes s a w a h Neglasari t a n a h terhadap carik desa “Selama ini status tanah carik sekaligus tanah seluas 1,5 itu mendamengampat duku­ hektar itu dibil dari ngan penuh pengarap, dari lemgadaikan pada dilakukan baga BPD. orang lain atas langsung Bahkan nama, Onang, Pjs KepaKetua BPD la Desa Neglasari , mantan Kades Neglasari, Iwanudin ­Neglasari...” Andrimengaku ana di­ siap mengdampingi sejumlah hadapi bersama-sama ketokoh masyarakat dan mungkinan adanya ekses lembaga desa. dari langkah penertiban. Andriana mengaku “Gagasan pa Kades tindakan itu dilakukan, kita dukung penuh. Apatiada lain untuk me­ pun resikonya akan dinertibkan seluruh aset hadapi bersama, karena desa, supaya nantinya tujuan pengambilan kembisa dimanfaatkan de­ bali sawah carik desa itu ngan baik oleh peme­ tujuannya untuk menserintahan Desa Negla- jahterkan aparatur desa sari yang akan datang. dan seluruh warga Desa “Selama ini hasil Neglasari,”tegasnya. panen tidak pernah Setelah seluruh aset masuk ke desa. Makanya desa termasuk sawah kita tertibkan, kita am- carik seluas 1,5 Hadibil dari pengarap, nanti­ amankan, kedepan nya akan dimanfaatkan asset-asset tersebut langsung oleh pemdes nantinya tidak diper­ Neglasari,”ujarnya ke- kenankan untuk dijual pada Berita Cianjur, be- belikan ataupun digaberapa waktu lalu. daikan pada pihak lain Penertiban ini kata oleh Kepala Desa yang Andriana, dilakukan bu- akan datang. kan tanpa dasar, pihaknya Supaya asset desa mengacu pada Permen­ tidak digadaikan lagi, dagri No 1/2016, bahwa maka pihak BPD, LPM seluruh asaet desa ter- dan seluruh elemen masuk sawah carik tidak masyarakat akan mengadiperbolekan untuk dijual wasinya dan menindak belikan atau digadaikan. sesuai dengan aturan “Selama ini status yang berlaku,” tandasnya. tanah seluas 1,5 hektar (apip samlawi)

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person

087779994088

Camat OTT Pembuang Sampah di Jembatan Cisokan

PERHATIAN Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur terhadap kebersihan lingkungan bukan isapan jempol semata, kendati untuk menuntaskan persoalan sampah di wilayahnya tak bisa semudah membalikkan telapak tangan.

N

amun upaya untuk mengatasi itu terus dilakukan Camat Ciranjang, Saepul Anwar beserta jajarannya. Bukti keseriusan Camat mengatasi persoalan sampah, ditunjukan saat berhasil menangkap tangan salah seorang pelaku, yang selama ini kerap membuang sampah di perbatasan wilayah Kecamatan Ciranjang dan Sukaluyu tepatnya di bahu jalan dekat Jembatan Cisokan. Camat mengungkapkan, penangkapan itu berawal dari informasi masyarakat Kampung Pe-

BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

Salah seorang pelaku pembuang sampah di samping jembatan Cisokan, Kec Ciranjang tertangkap tangan Camat Ciranjang, Saepul Anwar beberapa waktu lalu.

sanggrahan, yang menginformasikan, kalau setiap menjelang subuh hari, kerap ada seseorang membawa sebuah gerobak berisikan sampah ke lokasi (Jembatan Cisokan), setelahnya disana pelaku lantas membuang sampah bawaannya itu . Mencoba membuktikan informasi itu, kata Camat, sekitar pukul 05.30 Wib sepulangnya dari Cianjur, saat melintas lokasi tiba-tiba melihat ada seseorangme­ ngenakan topi dan celana panjang berwarna hijau tengah mendorong sebuah gerobak menuju kearah lokasi. “Saat itu saya langsung hentikan ken­ daraan. Penasaran, dari dalam mobil saya intip

apa yang dilakukan orang itu. Saya lihat orang itu ­mengeluarkan bungkusan plastik. Melihat itu saya langsung turun dari kendaraan, menghampirinya,” tutur Camat. Singkat cerita, kata Camat, pihaknya langsung mengintograsi yang bersangkutan. Ternyata, plastik besar yang dibawa dalam gerobak itu rupanya plastik-plastik kecil berisikan sampah. Sayang, saat ditanya, orang itu enggan menjelaskan dari mana asal-usul sampah yang hendak dibuangnya di bahu jalan dekat jembatan Cisokan itu. “Karena tidak mengaku terus. Saya tinggalkan saja orang itu, bukan mau pergi, tapi saya tunggu di mobil, sampai orang itu selesai

membuang sampahnya. Setelah itu saya kuntit dari belakang, kemana sebenaranya si pelaku membawa pulang gerobak itu,”katanya. Setelah beberapa lama membuntuti, ternyata orang yang membawa gerobak berisikan sampah itu menuju kearah Pasar Metro Ciranjang. “Ternyata informasi yang selama ini didapat dari warga memang benar adanya, kalau pihak pengelola pasar itu kerap membuang sampah pasarnya ke lokasi dekat jembatan ­Cisokan,” ucapnya. Menindaklanjuti itu, pada Kamis (14/9/2017) lalu pihaknya langsung memanggil pengelola pasar, selain meminta penjelasan atas temuan diatas,

juga sekaligus mencari solusi atas persoalan sampah yang hingga kini belum maksimal teratasi. “Dari hasil rapat bersama pihak pengelola, akhirnya kita sepakat hendak membuat bak sampah tak jauh dari lokasi. Untuk sementara waktu, sebagai upaya me­ nggugah kesadaran warga agar tidak lagi membuang sampah sembarangan, sudah kita buat peri­ngatan larangan membuang sampah ­disekitar lokasi,” terangnya. “Insyaalloh minggu depan pembangunannya sudah bisa dimulai. Dana­nya bukan dari dana pemerintah ataupun dana desa, melainkan hasil swadaya masyarakat,” ­tandasnya. (nuki)

pada saat rapat dinas di Bandung. “Sekaligus juga mendidik seluruh siswa, supaya terbiasa melakukan kepedulian terhadap sesama, biarpun berbeda Negara,”ujarnya. Untuk penggalan dana santuan peduli Rohi­ ngya, terangnya, dilakukan pihak pengurus OSIS yang sekaligus diasuh guru Pendidikan Guru Agama (PAI) SMK Negeri 1 Bojongpicung dan saat itu pula dana hasilnya penggalangan langsung di­ setorkan ke rekening peduli Rohingya Provinsi Jawa Barat. “Semoga saja dana yang tidak besar nilainya bisa sampai kepada yang membutuhkannya di Rohingya Myanmar, karena,” Sekecil apaun santunan yang ia berikan mungkin nyawa bagi mereka,” ucap

Maman Taryadi. Sementara itu, guru PAI SMK Negeri 1 Bojongpicung Nanang menambahkan, penggalangan dana peduli Rohingya, itu dilaksanakan hanya sekali saja, saat seluruh siswa sedang melaksanakan rutinan Istigosah dan Shlat sunat berjamaah duha yang dilaksanakan di dalam mesjid di lingkungan sekolah. “Hal itu dilakukan selain adanya himbauan dari Dinas pendidikan Perovinsi Jawa Barat, juga sekaligus mendik siswa cara peduli terhadap sesama yang mendapat ­kesulitan, seperti halnya Muslim Rohingya sedang dilanda kerisis. Perilaku peduli terhadap sesama itu ter surat dalam ­ Al-Quran dan tersirat dalam Hadist Nabi Muhammad ­ SAW,” ­tandasnya. (apip ­samlawi)

SMKN I Bojongpicung Peduli Rohingya

UNGKAPAN kepedulian terhadap nasib muslim Rohingya di Myanmar terus mengalir dari penjuru masyarakat ditanah air, tak terkecuali di Kabupaten Cianjur. Di Kecamatan Bojongpicung, sebagai bentuk turut berduka cita, Selasa (19/9/2017), segenap siswa SMKN 1 Bojongpicung menggelar pengumpulan dana dan doa bersama bagi umat muslim di Rohingya. Tak hanya itu, suara sumbang mengecam aksi biadab yang dilakukan kaum ekstrimis Myanmar, dituangkan para siswa dalam tulisannya di lembaranlembaran karton. Pada kesempatan itu, dana yang berhasil terkumpul mencapai sebesar Rp Rp.2,3 juta. Dana dari seluruh guru dan para siswa SMKN 1 Bojong­ picung itu, saat itu pula

BERITACIANJUR/ APIP ­SAMLAWI

langsung ditranfer ke ­rekening Peduli Rohingya Jawa Barat. Dikatan Maman Tar­ yadi (48) Wakil Kepala SMK Negeri 1 Bojongpicung, penggalangan dana santunan peduli Rohingya, itu merupakan suatu kepedulian seluruh siswa dan seluruh guru SMKN

1 Bojongpicung, terhadap Muslim Rohingya yang sedang dilanda musibah. Dilaksanakannya penggalan dana santunan peduli Rohingya, itu berdasarkan himbauan dari Gubernur Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang disampaikan secara lisan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.