Berita Cianjur - DPKAD Didesak Jelaskan Tata Kelola Keuangan DAK

Page 1

EDISI 395 THN III

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

SELASA, 21 FEBRUARI 2017

A

B

RP 0,00 RP 0,00 RP 0,00 RP 0,00

F

RP 83,575,439,000 RP 76,895,840,000 RP 69,986,657,156 RP 6,909,182,844

G

ALOKASI PENYALURAN PENYERAPAN SALDO RKUD

D

RP 5,266,485,000 RP 4,658,400,000 RP 4,417,539,800 RP 240,860,200

Kedaulatan Pangan ALOKASI PENYALURAN PENYERAPAN SALDO RKUD

RP 22,631,343,000 RP 18,105,075,000 RP 17,970,695,050 RP 134,379,950

Wabup Sidak Perusahaan Asing di Kabupaten Cianjur

Lingkungan Hidup &Kehutanan

BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

MAKIN meningkatnya keberadaan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kabupaten Cianjur, membuat pemerintah tidak mau berpangku tangan. Upaya mengetahui secara jelas, keberadaan TKA, Wakil Bupati

RP 5,582,774,000 RP 4,958,640,000 RP 4,875,919,600 RP 82,720,400

Mencuatnya hutang Pemkab Cianjur, ke pihak ketiga tahun anggaran 2016 lalu, memantik kekecewaan publik terhadap kinerja pejabat dan pegawai di DPKAD Kabupaten Cianjur.

L

embaga Visi Selaras Komunika dan Politik Kabupaten Cianjur yang selama ini konsen memperhatikan jalan­ nya pembangunan di Cianjur, mendesak agar Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKAD) menjelaskan permasalahan dalam pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun KE HALAMAN BC7

Transportasi ALOKASI PENYALURAN PENYERAPAN SALDO RKUD

RP 5,011,056,000 RP 4,261,128,500 RP 3,951,266,790 RP 309,861,710

Sarana Perdagangan

H

ALOKASI PENYALURAN PENYERAPAN SALDO RKUD

RP 9,077,948,000 RP 7,262,359,000 RP 7,111,752,800 RP 150,606,200

Kenapa tidak dibayar, karena memang pemerintah tidak ada uang. Makanya, di TV saja kita melihat sendiri ada tax amnesty itu berarti gak ada uang...

Tambahan DAK Jalan/Jembatan

I

ALOKASI PENYALURAN PENYERAPAN SALDO RKUD

RP 18,673,837,000 RP 11,204,302,000 RP 10,591,000,200 RP 613,301,800

Tambahan DAK Kesehatan

J

ALOKASI PENYALURAN PENYERAPAN SALDO RKUD

2

SIDAK – Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman bersama petugas imigrasi dan pejabat Disnakertrans serta Kesbangpol, menyidak salah satu perusahaan asing yang berada di Kecamatan Sukaluyu.

RP 7,417,690,000 RP 6,572,921,000 RP 6,002,323,300 RP 570,597,700

ALOKASI PENYALURAN PENYERAPAN SALDO RKUD

Bidang Kesehatan & KB

Infrastruktur Perumahan, Air Minum, & Sanitasi

Kelautan & Perikanan ALOKASI PENYALURAN PENYERAPAN SALDO RKUD

Bidang Pendidikan

ALOKASI PENYALURAN PENYERAPAN SALDO RKUD

C

E

Rp 173,761,011,000

ALOKASI PENYALURAN PENYERAPAN SALDO RKUD

email newsredaksibc@gmail.com

DPKAD Didesak Jelaskan Tata Kelola Keuangan DAK

Rp 255,133,929,932 DAK REGULAR

facebook beritacianjur.com

Info Iklan 087779994088

Klik! beritacianjur.com

Soal Hutang Proyek Pemkab Tahun 2016

PAGU ALOKASI DAK KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2016

1

ECERAN ,RP.3.000 AN N A G G N LA 0,RP.78.00 /BULAN

Ejen Jenal Mutakin

Kabid Anggaran DPKAD Cianjur

TOTAL DAK TAHUN ANGGARAN 2016

DAK IPD

ALOKASI PENYALURAN PENYERAPAN SALDO RKUD

3

RP 16,564,439,000 RP 9,938,664,000 RP 9,065,435,503 RP 873,228,497

Angka Penyaluran Pusat REALISASI Rp 213,126,874,500 PENYERAPAN 83,54 %

RP 81,372,918,932 RP 69,269,545,000 RP 62,500,254,287 RP 6,769,290,713

Penyerapan di Daerah REALISASI Rp 196,472,844,486 PENYERAPAN 92 ,19 % SALDO RKUD Rp 16,654,030,014

INDIKASI DUGAAN

DAK AFIRMASI

ALOKASI PENYALURAN PENYERAPAN SALDO RKUD

Rp 255,133,929,932

Bedanya Hasil serapan dalam laporan, patut diduga adanya SPD2 Fiktif, Timbulnya Hutang karena patut diduga saldo akhir dalam RKUD hanya angka tanpa bukti materi dalam hal ini Dana atau Utang.

RP 0,00 RP 0,00 RP 0,00 RP 0,00

*) Infografis ini hanya memuat sebagian kecil angka DAK dan dilakukan untuk kepentingan berita. Sumber: Litbang BC dan Departemen Keuangan

KE HALAMAN BC7

Bupati ‘Murka’ Lahan Sawah Kembali Dibuldozer

Kang BeCe

BERITACIANJUR/WAWAN

ALIH FUNGSI- Sebuah alat berat Buldozer tengah melakukan perataan lahan pesawahaan di Jalan Raya Bandung, Kecamatan Karangtengah.

BUPATI Cianjur Irvan Rivano Muchtar, murka saat mendengar informasi adanya perataan tanah sawah dengan Buldozer di Jalan Raya Bandung KM 3, Sadewata, Kecamatan Karangtengah, Cianjur. Kang Irvan (sapaan akrab) memerintahkan, Dinas terkait yang berwenang segera melakukan penindakan. “Saya kan sudah jelas dan tegas, melarang adanya alih fungsi lahan sawah untuk kepentingan apapun. Jangankan diperguKE HALAMAN BC7

KARIKATUR/NANDANG S

CIANJUR BERSABAR

“Tidak ada seorang muslim yang tertimpa cobaan berupa sakit maupun selainnya, melainkan dihapuskan oleh Allah Ta’ala dosa-dosanya, seperti sebatang pohon yang menggugurkan daunnya.” (HR. Muslim)


BC2

Ngawangkong

+ Opini Warga SELASA, 21 FEBRUARI 2017

Dedi Suherli, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kab. Cianjur

Sinergitas Pengawasan IMB dari Mulai Desa Hingga Kabupaten PERATURAN Presiden Nomor 54 Tahun 2008 tentang Kawasan Bogor, Puncak, Cianjur (Bopunjur) sudah jelas mengatur terkait wilayah konservasi mana saja yang boleh dan tidak dibangun. Namun kenyataannya, masih banyak investor maupun masyarakat sendiri yang mendirikan bangunan di lahan hijau dan diduga tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Lemahnya pengawasan menjadi salah satu yang disoroti berbagai pihak, dari mulai tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten. Kondisi inilah yang menjadi perhatian, salah satunya dari Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cianjur, Dedi Suherli. Untuk lebih jelasnya bagamana pandangannya tentang kondisi yang terjadi, berikut wawancara reporter Harian Berita Cianjur Herry Febrianto dengan wakil rakyat asal Cipanas itu;

Seperti apa Komisi I melihat banyaknya bangunan yang berdiri di wilayah Cianjur Utara sebagai kawasan hijau ? Aturan regulasi perizinan sudah cukup jelas di undang-undang dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 tahun 2005 tentang bangunan, bahwa setiap proses pembangunan atau penggunaan lahan itu harus mendapatkan ijin yaitu IMB. Termasuk juga, harus memperhatikan beberapa macam faktor. Apalagi didaerah Cianjur Utara masuk dalam kawasan konservasi, bahkan pemerintah pusat sampai menurunkan Perpres Nomor 54 tahun 2008 tentang Bopunjur. Masalahnya perintah aturan dari pusat itu masih belum bisa dilaksanakan secara optimal oleh pemda, bukan berarti sebagian besar pemda tidak mematuhi tapi terkendala teknis juga. Banyak bangunan liar yang memang sengaja oleh orang yang membangun tidak membuat ijin, sehingga kemudian tidak terawasi atau

terdekteksi dan aman-aman saja.

Selain itu apa saja? Ada juga kesengajaan dari mereka memanfaatkan keterbatasan dari proses pengawasan yang dilakukan perizinan yang memang lemah. Karena yang diawasi banyak, sementara petugaa terbatas, sehingga kalau ada yang membangun tanpa ijin tidak terdata dan tidak tahu. Padahal setiap pembangunan, harus lebih memperhatikaan lingkungan dan memperketat alih fungsi lahan, caranya agar semua terdata pengawasan harus lebih optimal dan ini belum sinergis antara pemda, kecamatan dan desa. Apalagi, yang ketahuan bangunan hanya yang besar saja, tapi di desa-desa juga banyak yang belum diketahui proses pembangunannya.

Harusnya kalau pengawasan ketat harus sampai ke bawah termasuk desanya juga. Apakah perlu ada kewenangan khusus bagi kecamatan dan desa untuk menindak ? Kalau kewenangan menindak bukan di kecamatan bisa di kabupaten, menurut saya pelimpahan kewenangan terhadap kecamatan dan desa membantu mengawasi saja dan melaporkan sekaligus membantu mensosialisasikan ke masyarakat tentang prosedur pembangunan di wilayah Cirut.

Maksudnya? Intinya tidak boleh membangun kalau tidak ada IMB, makanya perlu sosialisasi secara merata agar para Ketua RT tahu. Sehingga ketika memberikan izin lingkungan bisa tahu aturannya seperti apa. Pengawasan juga harus terawasi sampai ketingkat bawah dan bukan hanya yang terlihat ada laporan saja. Desa bisa mengawasi dan melapor ke kecamatan yang ditindaklanjuti ke dinas perizinan lalu tembusannya Komisi I DPRD. Nantinya dari hasil verifikasi bisa

diketahui, mana yang memenuhi syarat dan tidak. Bagi yang ketahuan melanggar, dilakukan penindakan dari mulai ditutup sementara, permanen hingga pembongkaran. Bagi pembangunan yang baru juga harus lebih diperketat supaya tidak bertambah. Katakan memang melanggar ya sudah jangan dikeluarkan ijinnya, makanya harus sinergis ketika rekomendasi kecamatan jangan dibangun, di dinas perizinan juga sama tidak boleh dibangun. Jangan sampai kabupaten mencontohkan yang tidak baik.

Jadi intinya perlu pengawasan yang sinergi dari mulai bawah hingga atas ?

Apakah investasi bisa menjadi alasan bagi pemda untuk tidak menertibkan bangunan yang melanggar ?

Kalau ditemukan ada bangunan yang melanggar aturan IMB, harus melapor kemana ?

Investasi yang melanggar prinsip utama seperti lingkungan hidup dan sebagainya tentu tidak boleh dan harus disesuaikan dengan kondisi geografis setempat. Kalau investasi di daerah zona B3 sebagai daerah resapan air boleh saja asalkan tidak boleh dalam bentuk hotel dan real estate.

Nanti bisa tinggal lapor ke dinas perijinan atau pun dewan, jika ditemukan adanya bangunan yang diduga melanggar sehingga akan kita inspeksi mendadak (Sidak) langsung ke lapangan.

Lalu banyaknya kasus bangunan liar tidak berizin yang muncul saat ini karena apa ?

Pengawasan secara sinergi, karena Cianjur Utara luas dan isu yang muncul perijinan hanya beberapa saja. Sedangkan diluar itu, justru banyak yang liar di desa-desa karena keterbatasan petugas perijinan dan di dewan. Makanya harus ada orang yang bisa langsung melakukan pengawasan, caranya dengan memanfaatkan struktur pemerintahan di wilayah dari mulai kecamatan, desa hingga perangkat RT/RW.

Reporter : Herry Febrianto

Saya pikir kenapa itu muncul kasus-kasus bangunan liar tidak berizin, karena memang belum 100 persen dilaksanakan pengawasannya dan masih lemahnya penegakan peraturannya. Padahal patokan kita regulasi Bopunjur jelas harus ada IMB, melihat dari beberapa faktor seperti teknis dan administratif sekaligus mempertimbangkan aspek lingkungan hidup. Intinya banyak yang harus dipertimbangkan sebelum IMB keluar. Kalau salah satu syarat tidak terpenuhi, jangan dikeluarkan ijinnya. Karena sekarang kenyatannya masih banyak IMB yang dikeluarkan itu, tetapi belum memenuhi semua syarat dan akibatnya dikemudian hari timbul masalah.

OPINI WARGA Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pimpinan Perusahaan H Ahmad Rizky Alfaraby. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Imam Sumarsono (Ipung) | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Rustandi Zaelani | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Herry Febriyanto, Apip Samlawi, Zenal Mustari. | Divisi Online Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan T. Jayanti Pardosi, Erlin Sri Hartati (admin keuangan) | Manager HRD Iwan Setiawan, Siti Aisyah (Staff HRD) | General Affair Budi Yahya. | Manager Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Bandung), Yuni Nurmilah (Cianjur-Sukabumi), Emma Maryani (admin Iklan & Sirkulasi). | Manager Sirkulasi : Iwan kusmawansyah| Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan. | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

“Belajar tentang pikiran dan ilmu pengetahuan tanpa belajar untuk memperkaya hati sama dengan tak belajar apa-apa.” Aristoteles

Menguji Konsistensi Mahkamah Konstitusi “ CORRUPTIO optima pessima; Pembusukan moral (korupsi) dari orang yang berkedudukan tinggi dalam pemerintahan adalah yang terburuk “. (Anonymus)

H

al tersebut juga ditegaskan Ketua Dewan Etik Mahkamah Konstitusi (MK) Abdul Mukti Fajar. Dia mengatakan bahwa hakim Patrialis Akbar merupakan salah satu anggota hakim MK yang paling sering tersandung persoalan dan sering mendapat teguran oleh Dewan Etik MK. Sejumlah persoalan yang ditangani Dewan Etik atas Patrialis itu di antaranya perihal pernyataan yang kerap diucapkan. Kemudian, teguran diberikan lantaran Patrialis dinilai kerap melalaikan tugas-tugas pokok, dan juga terlibat persoalan terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah serentak pada tahun 2015. Terlepas apakah nanti Patrialis ditetapkan bersalah ataukah tidak dipersidangan, ada hal lain yang menjadi turunan atas pe-

nangkapan Patrialis yang kini dipertaruhkan yakni kredibilitas dan wibawa MK sebagai lembaga tinggi negara yang melakukan kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan pengadilan guna menegakkan hukum dan keadilan di republik ini. Mahkamah Konstitusi RI setidaknya mempunyai 4 (empat) kewenangan dan 1 (satu) kewajiban sebagaimana diatur dalam UndangUndang Dasar 1945. MK dengan segala kebesaran dan kewenangannya tidak bisa terlepas dari perilaku sembilan anggota majelis hakim yang ada didalamnya. Mereka layaknya dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Segala bentuk perilaku hukum majelis hakim MK akan merefleksikan kualitas dan profesionalitas dari lembaga MK itu sendiri, suka ataupun tidak. Tidak terkecuali pada kasus Akil Muhtar dipenghujung

tahun 2013 dan Patrialis di awal tahun 2017 yang sama-sama secara substansial telah berlaku menjual putusan ataupun informasi kepada pemohon uji materil perundangan. Upaya menyimpang majelis hakim menjual putusan kepada pemohon, biasanya akan melibatkan anggota majelis hakim lainnya karena keputusan dari produk hokum MK bersifat kolektif kolegial. Hal ini berarti setiap pengambilan keputusan harus disetujui dan diputuskan secara bersamasama oleh pimpinan MK. Hal itu berkaitan erat dengan tugas, wewenang, dan kewajiban MK yang sangat luar biasa. Makna kolektif kolegial sendiri tidak bertentangan dengan Pasal 28D ayat (1) UUD 1945. Sebab, keberadaan makna kolektif kolegial justru mewujudkan prinsip keseimbangan (check and balances) untuk meningkatkan status ke ta-

hap penyidikan dan penetapan tersangka ke tahap terdakwa hingga menjadi terpidana atas kasus hukum yang menjeratnya. ( bersambung)

Oleh: Ridwan Mubarak Dosen Fidkom UIN SGD Bandung, UNPI Cianjur, dan Pengurus KNPI Jawa Barat


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 SELASA, 21 FEBRUARI 2017

BC3

RAPAT Koordinasi (Rakor) Kecamatan Cilaku mengagendakan sejumlah program dalam bidang kesehatan. Tujuannya sebagai informasi layanan dasar rujukan masyarakat sehingga memberikan akses kemudahan. “Keluarga Berencana ini akan dimaksimalkan dengan meningkat­ kan peran kader posyandu yang berjumlah 571. Masalah kesehatan,

Rakor Cilaku Agendakan Program Kesehatan tentunya saling berhubungan antara kesehatan Ibu hamil dan Ibu melahirkan. Tentunya, ini bersinergi dalam menekan angka AKI dan AKB,” kata Ca­ mat Cilaku, Dadan Akhmad Muharam. Setiap rakor, tegas camat, wajib diikuti seluruh kepala desa, karena sangat penting sebagai upaya mensinergi­

BERITACIANJU

kan pembangunan di tingkat Ke­ camatan dan desa. Dengan rakor, program yang dilaksanakan akan saling menyambung dari desa hingga ke pemerintah diatasnya. “Rakor ini kita sebut dengan KISS (Koordinasi, Integrasi, Sink­ ronisasi dan Sinergis), jadi program yang menyangkut kepada pela­ yanan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahterakan ma­ R/ CR8

Capailah Cita-cita Disertai Wawasan Luas

Dikhawatirkan Keberadaannya Merusak Lingkungan dan Ganggu Kesehatan

ESTRI Gina Sanora Mojang kelahiran Cianjur pada tahun 1998, bercita-cita menjadi presenter. Dirinya menyukai hobi menyanyi dan dan casting. Meskipun ia mengakui jarang memenangkan perlombaan bernyanyi tetapi itu tidak menurunkan semangatnya dalam berlatih, karena menurutnya yang menjadi prioritasnya menunjukkan kemampuannya di depan publik. “Selain bernyanyi saya juga ikut teater sekolah, buat melatih kemampuan berakting. Presenter kan harus memiliki kepercayaan dan kemampuan akting dalam ­berbagai kondisi dan situasi,” ujarnya. Ia tahu dengan pasti, bahwa dalam mencapai citacitanya juga diperlukan wawasan yang luas, mungkin itu sebabnya dirinya lebih menyukai pelajaran sosial yang cenderung hafalan daripada perhitungan. “Lebih senang ilmu sosial ketimbang ilmu pasti, karena yang dilatih hafalan teori serta diperlukan wawasan yang luas. Selain itu saya juga suka bahasa inggris, paling tidak bisa menguasai sedikitsedikit,” terangnya. (cr8)

Estri Gina S

ZOOM!

Tontonan Karena Penasaran

ISTIMEWA

ADA APA? - Fenomena kecelakaan kendaraan kerap mengundang rasa penasaran masyarakat sehingga acapkali kerap ditunggui untuk dijadikan tontonan. Entah apa yang terbersit begitu menyaksikan peristiwa tersebut tapi acapkali kecelakaan tak pernah berhenti dan selalu terjadi.

RENCANA Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) di Desa Mekarsari, Kecamatan Cikalongkulon, masih menemui jalan buntu.

H

ingga saat ini, warga yang terdampak pencemaran sampah, tetap menyatakan penolakannya terhadap rencana pemerintah itu. Bahkan tak sedikit warga yang mengancam akan melakukan aksi, jika pemkab tetap memaksakan memba­ ngun TPSA di Mekarsari. Sebagaimana diisyaratkan oleh anggota DPRD Komisi IV dari Fraksi PDI-Perjuangan Cep Buldan, dirinya telah banyak menerima penolakan pembangunan TPSA. Warga protes, karena beranggapan pembangunan berdampak pada kesehatan warga. Legislator asal Kecamatan Cikalongkulon itu menegaskan, meski peme­ rintah sudah mengagenda-

ILUSTRASI/ NET

kan pemindahan TPSA Pasir Sembung di Kecamatan Cilaku ke Desa Mekarsari, yang direncanakan saat ini, namun anehnya belum ada konsolidasi antara dinas mewakili Pemkab dengan ­masyarakat. “Pemindahan lokasi TPSA, jangan dipikir sederhana seperti memindahkan rumah. Ini masalah sampah yang membawa berbagai masalah. Salah satunya, soal pencemaran lingkungan akibat proses pengolahan sampah,” tandasnya. Pemerintah imbuh Buldan, harus terlebih dahulu

melaksanakan kajian dan mengeluarkan Detail Engineering Design (DED), agar seluruh dampak sosial dalam rencana pembangunan TPSA Mekarsari ini, tertangani dengan baik. Tentunya, pembangunan tidak me­nimbulkan konflik sosial yang berkepanjangan “Sudah banyak pembangunan yang akhirnya jadi mubazir, karena dilaksanakan tanpa perencanaan yang matang. Kita sebut Terminal Pasir Hayam dan Rawa Bango, Pemindahan Pasar Induk dan Pembangunan ruang terbuka hijau di tengah

DITENGAH Pemerintah yang sedang giat melaksanakan pembangunan di berbagai sektor, tata kelola lalu lintas di Kabupaten Cianjur, malah justru makin dianggap buruk masyarakat. Sejumlah ruas jalan protokol di Kota Cianjur, belakang dipergunakan Ang­kutan Kota (Angkot) sebagai tempat mangkal mencari penumpang. Berdasarkan pantauan Harian Berita Cianjur, ruas jalan yang dijadikan terminal liar sejumlah angkot diantaranya, Perempatan Pasir Hayam, areal Terminal Pasir Hayam, Popsi, Pasar Muka, Jalan Aria Wiratanudatar dan Jalan Siliwangi,

tepatnya di sekitar Gedung Bale Rancage. Menurut Lili, salah seorang pengemudi Angkot 02B, ngetem di Perempatan Pasir Hayam, dilakukan untuk menjaring penumpang dari angkot jurusan Pasir Hayam-Warungkondang, yang ingin melanjutkan perjalanan ke kota. “Angkot jurusan Warungkondang, hanya sampai Perempatan Pasir Hayam. Jadi, lokasi ini memang sa­ ngat menguntungkan bagi para sopir, menunggu pe­ numpang yang ingin ke kota. Kalau harus ngetem di terminal, jelas tidak ada penum­ pangnya,” kata Lili. Sementara kesemurawu-

Cianjur Kiwari Nu Leungiteun Ciri (bag. 3) sagala rupa kagiatan. Dina ingeutan katingali pisan, kuring, si Dede, Si Ujil, si Fey jeng loba pisan babaturan kuring ulin di jero alun-alun. Karekam pisan warga nu datang jeung nga manfaatkeun alun-alun jang meakeun poe, komo keur puasa. Loba pisan anu usaha leutik bisa menang untung ngan saukur jang meli beas saleuter, asin jeng minyak tanah kompor. Ku ayena, eta kabeh geus euweh malah alun-alun rubah jadi kebon pinus jeng nu teu abus akal pisan. Teu kungsi lila, lengkah ngadadak ereun lantaran jalan ditutup ku terpal bodas nu aya gambar hayam jeung tulisan Cianjur Jago. Kuring ngarasa aneh nepi nanya

kota. Anggaran yang begitu besar, untuk pembangunan itu, akhirnya terbuang begitu saja, karena hasil pembangunan sama sekali tidak berdampak apapun pada kepentingan masyarakat,” bebernya. Terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Yoni Raleda, menjelaskan, rencana pembangunan TPSA Mekarsari, baru memasuki tahap pembebasan lahan. Saat ini, lahan yang dibebaskan baru sekitar 4.9 Hektar. Targetnya di tahun ini, bisa bertambah seluas 2 hektar dengan total pembebasan

mencapai 6,9 Hektar. Menurut Yoni, tuntutan agar ada kajian dan DED dari masyarakat, sudah dilaksanakan dinas. Rencananya,TPSA baru ini akan memakan lahan seluas 100-150 hektar, dan menjadi TPA Regional Jabar. “Artinya TPA ini bisa dipakai juga untuk memenuhi kebutuhan lahan pembuangan sampah dari luar daerah Cianjur. Ini dilakukan, karena luasan areal TPSA Mekarsari, memungkinkan untuk dilakukan kerjasama dengan daerah lain,” terangnya. (rustandi/cr8)

Angkot Ngetem Sembarang Memicu Kemacetan Bertambah Parah

ILUSTRASI/ NET

tan arus lalu lintas, juga terlihat di sekitar lokasi Terminal Pasir Hayam. Banyaknya kendaraan umum, seperti angkot jurusan Cibeber,

DONGENG NAPAK RASA JAMAN KA TUKANG | Rustandi Zaelani S.I kom

Alun-alun mun ker acara kuliah shubuh, jadi tempat kuring jeng babaturan ngadengekeun ustad da`wah, bari nyendeutan petasan nepi diabrik ku si Godeg, tukang jaga Mesjid. Alun-alun luas nepi bisa nampung sarupaning lampah warga kota. Enya ge harita alun-alun teu alus jeng modern jiga ayeuna, tapi pungsina jeulas pisan jang ngumpul warga dina

syarakat, seluruhnya harus terinte­ grasi dan terpadu sehingga hasilnya lebih efektif dan efesien,” tegasnya. Hadir dalam rakor kemarin, selu­ ruh aparat desa Kecamatan Cilaku, OPD, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda) termasuk Ka­ polsek dan Danramil. Rakor memba­ has seluruh kegiatan pemerintahan Kecamatan Cilaku, yaitu pendidikan, ekonomi dan kesehatan. (cr8)

Pembangunan TPSA Ditolak Warga

GEULIS

INGEUT pisan jaman kuring keur leutik, dina handapeun tanggal komo mun ker bulan puasa, maca komik mayar 500 perak, terus maen gimbot nepi ka jempol asa teuas mencetan tombol tembakan.

Klik! beritacianjur.com

kanu liwat lainna. Sihoreng, Jalan Siti Jenab ditutup ku dalem, lantaran rek aya pembangunan anu pohora gedena. Ceunah cek beja, rek dibangun landmark guna makin ngageuliskan alunalun. Leuwih jauhna ceunah, supaya Cianjur boga ciri nu

bisa jadi lambang khas. Palebah deui, kurang rada teu kaharti, kana rencana Dalem Pancaniti nu rek ngarubah kabeh bentuk nu aya dienggoning puser kota. Lain reuk protes, da kuring mah ngan saukur jalema leutik nu kacida bodona, komo kudu wawanian ngabantah dalem. Ngan, naha teu aya pisan nu mere nyaho ka sakabeh pejabat, yeun Jalan Siti Jenab jeng kabeh nu aya dina kabeh jajarannya tempatna, ngandung sajarah jeung eusi caita yang warga cianjur nu pernah hirup katukang. Di dekat pos Sat Pol PP gerbang masuk Pemda harepeun Alun-Alun, ngajedig pisan aya lonceng nu ngantung dina tembok jiga gapura. Tah

mereun matak eta lonceng teu pernah dipindahkeun atawa diganggu ke Dalem baheula, lantaran ngandung sejarah anu ngarojong catatan perjalanan cianjur. Leuwih jauh, aya gang melati anu jelas hiji gang dimana kabeh warga saumurna nyaho persis eta carita gang, jang ngawujudna pendopo Cianjur ayeuna. Matak dijeroaan asa matak ngajeurit hate lantaran ampir kabeuh wujud anu asli Cianjur, dirobah jeng ditata ulang, bari teu mempertimbangkan nilai sejarah tempat atau bangunan nu dieweuhkeun. Asa leleuwiheun lamun ayena pembangunan, kudu ngubur sejarah Cianjur katukang nu aya di sajumlah tempat jeng bangunan. (Bersambung)

Mini Bus jurursan Cianjur Selatan, termasuk Bus jurusan Bandung-Cianjur-Sukabumi, yang berhenti di ruas jalan, membuat kawasan

ini mendapat julukan baru, sebagai terminal bayangan ­ kota Cianjur. Kepala Dinas Perhubungan, Djoni Rozali mengatakan, pihaknya sudah sering melakukan penertiban, namun kondisi itu terus terulang. Kedepan, bersama Bakorlantas Kabupaten Cianjur, akan menindak tegas pengemudi yang mangkal atau ngetem sembarang. “Sanksinya pencabutan trayek, bahkan pembekuan sim agar tidak melaksanakan kegiatan mengendarai ken­ daraan umum. Kita juga, akan menindak pengusaha angkutan yang membiarkan sopirnya melanggar aturan,” tegasnya. (rustandi/cr8)


BC4

BeceMuda

SELASA, 21 FEBRUARI 2017

Bomber Jaket Trend Fashion Dunia

KAWAN KITA

Punya Hobi Nyanyi GUYS! Kita bawa kawan baru lagi nih, namanya Ahmad Ibung Manggala, sering dipanggil Ibung. Pria kelahiran Tasikmalaya, 16 Januari 2000 ini merupakan putra dari pasa­ ngan H Achmad dan Nur Asiah. Saat ini, Ibung sedang menuntut ilmu di SMK Negeri 1 Cianjur. Ia masih duduk di Kelas XI jurusan Administrasi Perkantoran (AP). Cowok berzodiak Capricorn ini punya hobi menyanyi. Dari awalnya yang cuma sekadar hobi, tapi justru Ibung meraih banyak kejuara­ an dari menyanyi tersebut, contohnya saja berhasil meraih Juara 1 Lomba Sajak Universitas Padjajaran Bandung, Juara 1 Lomba Cipta Lagu tingkat Subrayon IV, Juara 3 Lomba Cipta Lagu tingkat Kabupaten Cianjur, dan masih banyak lagi prestasi lainnya yang pernah ia raih. Tak hanya itu, cowok yang punya makanan favorit seblak ini juga aktif sebagai anggota OSIS di sekolahnya. Jabatan yang dipegangnya, yaitu sebagai Anggota Seksi bidang 8 (pembinaan sastra dan budaya). Keren kan, tapi yang lebih keren yaitu ia memiliki cita-cita ingin menjadi seorang jutawan muda Indonesia. Oh iya guys! Tau gak, ternyata Ibung ini paling takut lho, sama kecoa terbang. Kenapa ya? Kalo kalian masih penasaran dengan sosok Ibung ini, kalian bisa langsung hubungi lewat Sosmed Ins­ tagram­ n y a dengan id @ahmadibung. ( job tim)

+Pendidikan

HI guys, tau gak? Kini di Kota Cianjur dan sekitarnya itu tengah dilanda musim hujan.

N

Ahmad Ibung Manggala

amun, tentunya hal ini bukanlah penghalang bagi semua orang buat menjalani rutinitas sehari-hari seperti biasanya. Apalagi, bagi kita yang notabenenya merupakan pelajar, pastinya harus tetap semangat dalam menimba ilmu ‘kan. Nah kali ini, tim Bece Muda akan membahas salah satu alat isolator panas untuk manusia. Isolator? Kalau kalian belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), pasti sudah tahu tentunya ya. Isolator yaitu sebuah hantaran zat panas yang memicu suhu tubuh menjadi lebih hangat. Kalau soal penghangat tubuh, pasti tak lain dengan pakaian, salah satunya adalah jaket, pakaian yang satu ini sangat efektif sebagai isolator panas guys! Jaket merupakan salah satu pakaian yang identik dengan ketebalan kainnya. Tetapi seiring perkembangan zaman, jaket pun tak hanya berbahan kain katun dan wol saja. Kini bahan dari parasit/anti air pun sangat digandrungi. Sejak 2012, tim busana Louis Vuitton, desainer Kim Jones, ia banyak menghighlight aneka bomber jaket, dengan logo LV di dada dan jahitan pinggang emas serta cuff yang dibuat seperti busana mewah ge­ nerasi baru. Nah, dari saat itulah jaket jenis ini mulai jadi sorotan karena jenisnya lebih stylish dan tentunya elegant. Di sekolah, fashionable bukan hal yang penting, nyatanya banyak perbincangan dan hal ini

merupakan bulan-bulanan guru kesiswaan. Meskipun dibalik fashionable memiliki banyak fungsi, di area sekolah sebetulnya tidak diperboleh­ kan ya guys mengenakan pakaian yang satu ini, alasannya melanggar peraturan! “Menurut saya, bombers bagus aja sih kalo buat style, apalagi di musim hujan seperti saat ini. Tetapi kalo buat dipake di area sekolah, kayaknya jangan deh, biasanya kesiswaan suka negur gitu dan bisabisa kita dapet point pelanggaran,” ucap Sania Maharani, siswi Kelas XI SMA Negeri 2 Cianjur. Berbeda dengan pendapat kawan kita yang satu ini, “Kalo menurut saya, selama kita sadar di mana kita make jaket ya baik-baik aja ya, selama gak bertentangan sama pihak sekolah,” ujar Wina Widya Putri, siswi Kelas X SMA Negeri 1 Ciranjang. Jadi begitu guys, nah gimana kalo menurut panda­ngan kalian ma­s ing-masing tentunya punya pendapata yang berbeda pula ya kan. ( job tim)

ILUSTRASI/NET

KOMUNITAS PELAKU USAHA DAN PENGRAJIN ANDALAN KABUPATEN CIANJUR JL KH HASYIM NO. 29 WARUJAJAR CIANJUR

Abon Ikan Daily Fish

Aneka Makanan & Manisan Jahra

Baby Fish Ikan Mas, Tersedia Ikan Nila, H Wildan

Bandeng Crispy Pak Kamil

Telor Asin HH Cianjur, Kang Adrian

Sandal Gunung Naratas Pak Asep

Batik Cianjur Beasan

Belut Manis Produk Pak Zenal Muttaqin

Cireng Kriux Produk Tihwa

Cookies Kevin’s Kitcen

Edamame Crispy Kedelai Jepang

Youghurt Haus Milk 100% Asli

Galery Lampu Gentur Berbagai Desain dan bentuk Unik

Sambal Ikan Tongkol Krilia

Jahe Merah Siap Seduh Alghifari Herbal, Sedia Kremes Ubi Ungu

Jelly Art Cianjur Jago

Kacang Crispy Dahlia

Sagon Bakar Mel’s Cookies

Sale Kopi pak Lali Tersedia Sale Pisang

Kue Ali Muruhmuy, Tiktuk Gaul dan BangketLina Echa

Kue Semprong Kasedep Abdi Gurih dan renyah

Oleh-oleh Khas Cianjur Brownies Taucho

Opak Sadulur Bu Yani

Paladang Produksi Bu Ziyah

Pangsit & Kripik Talas Ratna Pertiwi

Pepetek Sumpia Ikan dan Abon Ikan

Aneka Snack Tradisional, Ramadhan Kue

Produk Risoles dapur Meza

Produk Souvenir Digital Printing, Rivan

Ranginang Super Enak Gurih & Renyah


BC5

GoCipanas

+Cianjur Selatan SELASA, 21 FEBRUARI 2017

Bursa Calon Dirut BUMD Pasar Sudah Ramai Diperbincangkan

Pemkab Ubah Pasar Cipanas Menjadi BUMD

RENCANA Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mengubah status Pasar Cipanas menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ramai diperbincangkan, termasuk beredarnya sejumlah pihak yang ingin mencalonkan sebagai Dirut di pasar terbesar di Cipanas itu.

P

adahal, hingga kini Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pembentukan BUMD Perdagangan masih dalam kajian Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Menanggapi hal itu, Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian, dan Perdaganagn (Diskopperdagin) Kabupaten Cianjur, Yana Kamaludin menjelaskan, jika raperda bertajuk BUMD Perdagangan saat ini masih dalam proses penggodokan oleh biro hukum Pemprov Jabar. “Sekarang masih dipelajari, mudah-mudahan akhir bulan ini akan dikembalikan lagi untuk dibahas kembali di kabupaten,” jelas Yana, saat ditemui “BC” di ruang kerjanya, Senin (20/2/2017). Terkait dengan mulai ramainya

SOSOK

NET

isu pencalonan Dirut BUMD Perdagangan , Yana menegaskan, pihaknya belum bisa berbicara tentang perekrutan personil karena lembaganya saja belum terbentuk. “Kalau sudah terbentuk, nantinya perekrutan personil pengurus langsung oleh BUMD itu sendiri,” tegasnya. Yana menyebutkan, jika ra­ perda itu sudah disahkan nantinya

dalam kajian,” katanya. Diungkapkannya, siapapun bisa mendaftar sebagai calon Dirut BUMD sesuai dengan persyaratan nantinya. Hanya saja bagi PNS yang akan ikut seleksi, terlebih dahulu harus mengundurkan diri karena ini BUMD. Secara terpisah, Kepala UPTD Pasar Cipanas, Kusmiaji saat dikonfirmasi mengatakan, jika

Jalankan Tugas Dengan Baik kumen kerjanya. Bagi dirinya, sebagai seorang aparatur pemerintahan harus memiliki prinsip kerja sesuai dengan fungsi dan tugasnya. Begitu juga setiap arahan pimpinan harus mampu diemban dan menjalankannya dengan baik. “Bagi saya jalankan tugas dan arahan dari pimpinan dengan baik,” ujarnya. Menurutnya, sesuai dengan jabatan yang diembannya terkait pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat harus dipacu untuk lebih bisa berkembang serta kreatif. Caranya bisa melalui penyuluhan dan pembinaan dengan melibatkan beberapa instansi terkait termasuk juga pihak kecamatan sendiri. “Makanya setiap turun ke lapangan, saya selalu menekankan kepada perangkat desa dan masyarakat untuk sama-sama bisa terlibat untuk mengembangkan potensi yang ada,” tandasnya. (heri)

CIPANAS-Sebanyak tiga desa di wilayah Kecamatan Cipanas berkomitmen untuk memperketat dan tidak memberikan rekomendasi perizinan pembangunan di kawasan hijau. Pasalnya, ketiga desa, yaitu Desa Ciloto, Sindangjaya, dan Batulawang berada di daerah rawan bencana. Ditemui di Kantor Kecamatan Cipanas, Senin (20/2/2017), ketiga kades mengaku sudah mewantiwanti para Ketua RT/RW agar rekomendasi yang dikeluarkan harus disetujui masyarakat di bawah. “Kalau desa menyikapinya sederhana, karena sudah ada aturan pembangunan di kawasan N1. Apalagi harus ada persetujuan dari warga dan RT/RW,” ujar Kepala Desa Ciloto, Tjutju Hidayat, kepada “BC”. Dikatakannya, selagi ada persetujuan dari warga dan perangkat di wilayah berupa izin lingkungan serta sesuai aturan yang ada, pihaknya tidak mempermasalahkan. “Kalau bangunan yang ada sekarang, tidak melanggar aturan karena sudah ada izin dari warga dan sebelum mem-

NET/ILUSTRASI

bangun mereka bertanya dulu ke pihak perizinan,” katanya. Sedangkan Kepala Desa Sindangjaya, Eddy Effendi mengatakan, sesuai instruksi kecamatan sedang melakukan pendataan villa dan bangunan lainnya yang berdiri di sekitar daerah bencana dan sudah mendapatkan izin. “Pendataan sudah kita lakukan, tapi belum keseluruhannya didata baru sebagian,” kata Eddy Sebagai antisipasi bencana

Pisah Sambut Camat Cipanas Sederhana CIPANAS-Pisah sambut Camat Cipanas Heli Kuswandi dengan pejabat lama, Suhendra di Aula Kantor Kecamatan Cipanas, Senin (20/2/2017) berlangsung sederhana dengan dihadiri unsur muspika dan para kepala desa. Ditemani sang cucu, Mantan Camat Cipanas, Suhendra yang pensiun sejak satu bulan lalu itu hadir untuk bertatap muka dengan para pegawai dan kepala desa. Dirinya berpesan kepada Camat yang baru, agar bisa lebih bagus dan baik lagi dalam memimpin Kecamatan Cipanas. Terlebih sejak menjabat sebagai camat pada bulan Februari 2016, dirinya melanjutkan berbagai program dari pejabat sebelumnya. “Meski tidak lama, tapi hasilnya bisa dilihat dengan

BERITA CIANJUR/ HERI FEBRIYANTO

penataan PKL walaupun belum tuntas dan masih banyak yang harus dikerjakan,” katanya. Suhendra juga tidak mempermasalahkan program Cipanas Kinclong yang

sampai saat ini suasana di pasar masih adem ayem saja belum ramai dibicarakan oleh para pedagang. “Kalau diluar mungkin sudah ramai, tapi di dalam pasar masih biasa dan belum ada respon dari para pedagang,” ujar Kusmiaji. Kusmiaji mengakui, jika Pemkab Cianjur memang sudah mewacanakan dibentuknya BUMD untuk mengelola pasar dan bahkan

Tiga Desa Perketat Rekomendasi Izin Bangunan

Tantan Ernawan -Kasi PPM Kecamatan Cipanas

MESKI baru sebulan menempati posisi sebagai Kepala Seksi Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Kecamatan Cipanas. Tantan Ernawan berusaha menjalankan tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya. Ditemui di ruang kerjanya, Senin (20/2/2017), sosok pria yang dikenal ramah ini sedang sibuk membereskan beberapa berkas do-

akan ada turunan berupa Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur tentang petunjuk pelaksanaan ( juklak). Dimana nantinya akan mengatur tentang proses seleksi yang rencananya akan dilakukan oleh tim independen yang bekerja secara profesional. “Intinya kita belum mengarah kepada perekrutan untuk calon direksi dan sebagainya, karena aturannya masih

hal ini sudah diinformasikan ke para pedagang oleh para petugas. “Bagi saya dan petugas, ok ok saja, mengikuti tapi kalau pedagang belum ada ­respon,” katanya. Saat ditanya apakah dirinya akan ikut mencalonkan sebagai Dirut BUMD, Kusmiaji belum mau berkomentar apakah akan ikut atau tidak. Sementara itu salah seorang tokoh masyarakat Cipanas, Solihin menilai, rencana perubahan status Pasar Cipanas menjadi BUMD lebih kepada untuk mengoptimalkan pengelolaan pasar menjadi profesional dan menghasilkan PAD bagi Pemkab Cianjur. “Sudah saatnya pasar yang saat ini dikelola oleh Diskopperdagin, dikelola oleh BUMD atau perusahaan daerah pasar,” katanya. Dirinya ingin, ketika Pasar Cipanas berubah menjadi BUMD bisa lebih menjalin sinergitas dengan jajaran stakeholder termasuk mitra-mitra pelaku ekonomi beserta pasar yang dikelola oleh pihak swasta. “Kesimpulannya dengan BUMD pengelolaannya lebih positif ada peningkatan dan optimalisasi, sehingga inovasi bisnis serta usaha akan lebih muncul,” katanya. Hanya saja Solihin mengingatkan, Pasar Cipanas kedepan harus dikelola oleh orang-orang yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam mengelola perdagangan. “Jangan sampai Bupati menunjuk Dirut BUMD yang tidak ada pengalaman di dunia perdagangan atau lebih kepada balas jasa politik,” ucapnya. Makanya, penunjukan pimpinan atau jajaran direksi BUMD harus dilakukan secara objektifitas yang memiliki kemampuan untuk berkontribusi membangun daerah. Sehingga proses seleksinya nanti perlu dilakukan secara terbuka melibatkan tim independen. (heri)

diusung camat baru saat ini. Karena di era jabatannya, juga mengusung jargon Cipanas Bisa. “Saya kira intinya sama, hanya temanya saja yang berbeda,” katanya.

Sementara itu, Camat Cipanas Heli Kuswandi mengatakan, pergantian aparatur pemerintahan sudah biasa terjadi, karena biar bagaimanapun roda pemerintahan tetap harus berlanjut. “Saya akan melanjutkan program pejabat yang lama, karena pada dasarnya kecamatan tidak memiliki kebijakan khusus dan hanya melaksanakan instruksi dari kabupaten,” katanya. Seperti misalnya, penataan pedagang kaki lima tetap akan dilakukan untuk menata wajah kota Cipanas termasuk penanganan masalah sampah. “Kalau bicara slogan Cipanas Kinclong, pada dasarnya tujuannya sama hanya moto juang saja untuk membangkitkan motivasi seluruh perangkat di kecamatan dan desa,” tandasnya. (heri)

longsor, pihak desa sudah menjalin kerjasama dengan pihak LIPI Kebun Raya Cibodas untuk melakukan penanaman pohon di lahan yang gundul. “Selama ini kita sudah memberikan saran ke warga dan pihak luar yang akan membangun di lahan rawan longsor, intinya sangat berbahaya,” katanya. Menurutnya, bangunan villa yang berdiri saat ini di Desa Sindangjaya berada di daerah yang aman dari bencana longsor. Ke-

BC-IklaN KEHILANGAN STNK No Pol F 4413 ZM an. Ripal Saputra No Pol F 1662 WI an. Yayan No Pol F 6598 WZ an. Tajud No Pol F 4055 ZD an. Ceppy Hidayat

KEHILANGAN BPKB R4 merk Daihatsu Ferona (Hijau Tua Metalik) an H. Kosmar nopol F 1390 AVno rangka 20253 no mesin 9370233

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person 5AAEB7F6

08971663866

depannya, seiring cuaca yang ekstrem saat ini akan lebih diperketat mengenai rekomendasi pemberian izinnya. Sementara itu, Kepala Desa Batulawang, Nanang Rohaendi mengaku pemberian rekomendasi pembangunan di wilayah dikembalikan ke warga apakah setuju atau tidak khususnya yang berada di kawasan N1. “Sebenarnya posisi desa dilema, namun kita kasih arahan sesuai petunjuk dari OPD terkait apalagi yang ada di lahan N1,” tutur Nanang. Ditegaskannya, kalau desa menolak tentunya timbul dilema jika sudah ada persetujuan dari warga dan perangkat RT/RW. Karena desa sifatnya hanya memberikan rekomendasi dan meneruskannya ke kecamatan serta dinas terkait. “Tinggal nantinya tergantung kebijakan OPD terkait seperti apa melakukan kajiannya,” katanya. Menurutnya, setiap investor yang akan membangun di sekitar kawasan hijau sebenarnya sudah tahu apalagi yang masuk dalam zona N1. (heri)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


BC6

SabaDesa! SELASA, 21 FEBRUARI 2017

Pengangguran Desa Maleber Masih Tinggi

CIANJUR NGAWANGUN LEMBUR

Pesona Pantai di Agrabinta Bupati Tinjau Lokasi Pantai Lugina dan Sinar Laut

ILUSTRASIU/NET

DESA Maleber merupa- dikarenakan alih fungsi kan salah satu desa di Ke- lahan pertanian, terakcamatan Karangtengah hir pengangguran akibat yang memiliki posisi stra- malas khususnya untuk tegis. Selain dekat dengan pemuda desa. pusat kota, juga ditunjang “Disini masih banyak potensi lokal seperti la- tenaga muda yang lebih han yang subur, berdi- sering menghabiskan rinya industri rumahan waktunya nongkrong dan dengan skala mikro dibi- memancing ketimbang dang kuliner dan keraji- bekerja,”ujar Deden. nan. Hal ini Namun, tentunya “Disini sayangnya sangat dipotensi lokamasih banyak s a y a n g k a n , si desa yang mengingat tenaga mumpuni usia produktif muda yang itu tidak pemuda desa linear detidak disalurlebih sering ngan berke hal hal menghabiskan kan kembangnya positif seperti waktunya tenaga kerbekerja dan ja usia pronongkrong dan m e m b a n t u duktif (25perputaran memancing 30 tahun). roda ekonomi ketimbang Sehingga desa. Padahal kondisi ini sekarang ini bekerja.” sempat dikediperlukan luhkan peadanya pemerintah desa setempat. ngembangan sektor inKepala Desa Maleber, dustri dan pemberdayaan Deden mengatakan Desa untuk pemuda yang meMaleber memiliki ting- miliki semangat untuk kat pengangguran yang produktif. cukup tinggi, sehingga “Masalah sosial ini rawan akan terjadinya tentu akan semakin mukriminalitas seperti pen- dah teratasi apabila pecurian. Pengangguran merintah ikut berperan di Desa Maleber dikate- aktif memberikan inforgorikan menjadi tiga go- masi layanan lowongan longan, pertama peng- pekerjaan dan memperangguran karena sulitnya mudah masuknya indusmendapatkan tenaga ker- tri yang lebih besar ke ja, kedua pengangguran Desa ini,”cetusnya. (robi)

SEJUMLAH lokasi wisata di Kecamatan Agrabinta diyakini berpotensi untuk dikembangkan menjadi sebuah destinasi wisata.

S

eperti halnya Pantai Lugina di Desa Wanasari dan Sinar Laut di Desa Sinar Laut. Kedua pantai di Agrabinta ini masih sangat alami dan cocok untuk dijadikan sebagai tempat rekreasi bersama dengan keluarga. Kunjungan wisatawan ke lokasi diperkirakan masih terbilang kurang. Minimnya publikasi dan promosi terkait keberadaan pantai itu besar kemungkinan menjadi penyebabnya. Padahal pesona pemandangan alami yang dimiliki kedua pantai cukup menjanjikan dan mampu bersaing dengan pantai yang dimiliki daerah lain. Melihat besarnya potensi wisata pantai di Agrabinta, Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar langsung meninjau ke lokasi. Merasa penasaran, didampingi istri (Ratu Eliesye,red) bersama jajaran Pemkab Cianjur, orang nomor satu di Cianjur itu menyempatkan diri untuk melihat secara langsung potensi wisata yang berada di Desa Sinar Laut dan Pantai Lugina. Kunjungan ke pantai di Desa Sinar Laut, Bupati dan rekan mengambil rute dari Bojong terong Desa Mekarsari dengan menggunakan Cong-

kreng ( perahu kecil ) menelusuri Sungai Cisokan melewati Leuwi Salatri, Leuwi Kincir, Muara Cikanang dan Sungai Citoe dan akhirnya sampai di kampung Tipar II Rt 05 Rw 02 Desa Sinar Laut. “Sepanjang perjalanan menuju lokasi, kita disuguhkan pemandangan alam yang menakjubkan. Selain panorama alam bentangan pantai disana terdapat tanaman mangrove eskosistem hutan khas pantai,”ujar Ketua Komisi Pohon Indonesia (KPI) Cianjur, Mudrik yang turut mendampingi Bupati ke lokasi. Rombongan juga disuguhkan sebuah pemandangan unik yaitu berupa alat penangkap ikan yang biasa digunakan masyarakat setempat. Mereka biasa menyebut Anco ( alat tersebut terbuat dari bambu dan jaring), dengan menggunakan Jodang ( terbuat dari kawat ) juga dengan Pintur ( seperti sa-

rang burung). Selin itu, ada juga tradisi unik yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat setempat. Pada waktu tertentu mereka mengadakan sebuah acara dinamakan Pesta Bugel. “Jadi pesta Bugel itu digelar menjelang musim kemarau panjang dilokasi pasir Cisokan yang terbendung secara alami. Berbondong-bondong warga datang kesana untuk menangkap ikan, udang, kepiting dan hewan lainnya,”kata Mudrik. Masih disekitar desa Sinar Laut, Bupati mengunjungi loaksi gunung Raga Diam, disana ada tanaman pohon kelapa yang rindang, tempat orang berjiarah, bila dilihat dari tempat itu pesisir pantai dan pemukiman penduduk terlihat dengan jelas. Melihat aneka potensi itu, Bupati berkeinginan mengintegrasikan menjadi satu kesatuan yang utuh saling ter-

IST

hubung, t a n p a merubah ciri khasnya daerah tersebut, sehingga pada akhirnya akan menjadi sebuah destinasi wisata yang berbeda dengan tempat lainnya di Cianjur. “Saya ingin mengintegrasikan semuanya jadi satu kesatuan. Intinya, dengan semua potensi itu mudah-mudahan akan dapat terasa manfaatnya bagi semua,” ujar Bupati. Tinjauan ke Pantai Lugina Setelah ke lokasi pantai di Desa Sinar Laut, rombongan lanjut meninjau potensi wisata pantai Lugina yang berada di Desa Wanasari Kecamatan Agrabinta. Pantai Lugina ini bila ditempuh dari jalan Lintas Se-

lat a n b i s a ditempuh kurang dari 15 menit dengan jarak tempuh 2,5km bisa menggunakan rute jalan Lintas Selatan masuk ke wilayah desa Wanasri kampung pasir waringin kemudian ke kampung Cibadak sampailah ke daerah pantai Lugina. Masih di sekitar pantai Lugina Bupati mengunjungi sebuah bungker atau istilah warga setempat menyebutnya Gedong Peuteng ( bangunan tua peninggalan jaman belanda ) kalau dilihat dari tata bangunan mungkin dulunya merupakan sarana pengintai musuh. Masih di daerah pantai Lugina terakhir Bupati berkunjung ke pasar tradisional yang hanya satu hari buka dalam seminggu yakni hari sabtu saja. (nuki)

Gemercik Air di Subuh Berjamaah dan Ashar Mengaji GERAKAN enam belas ribu aparatur sipil negara mengambil dan memanfaatkan air bersih di Mesjid Agung Kabupaten Cianjur pada subuh dan ashar, memberikan dampak yang positif bagi masyarakat pada umumnya dalam membentuk karakter aparatur sipil negara yang tangguh dan unggul. Hal ini tidak saja mampu memperkuat motivasi bagi diri aparatur sipil negara dalam membangun kesehatan badannya menjadi sehat akibat mendi dengan air bersih mejelang sholat subuh, juga mampu membentuk wajah yang bersih dan cerah akibat air bersih yang digunakan berwudlu dalam menunaikan ibadah solat subuh dan ashar mengaji. Karenanya meski demikian gerakan subuh berjamaah dan ashar mengaji relatif masih mendapatkan respon/tanggapan yang beraneka ragam dari kalangan masyarakat Cianjur secara positif maupun sumir, baik dari aparatur sendiri maupun masyarakat umum, mengingat gerakan ini, begitu sangat spontan dirasakan dikalangan aparatur sipil negara. Namun, dengan komitmen yang kuat guna membangun dan melaksanakan serta membentuk karakter aparatur sipil yang tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan kedepan Bupati Cianjur Dr.H.Irvan Rivano Muchtar, S.Ip., M.Si, secara kontinyu melakukan pendekatan dan pemberian pemahaman kepada ASN dan masyarakat Cianjur akan berbagai penting dan utamanya sholat subuh berjamaah dan ashar mengaji, mengingat hal itu mampu menjadikan roh bagi masyarakat Cianjur yang jumlah penduduknya kurang lebih 2,6 juta jiwa, semakin mampu mewujudkan berbagai capai kinerja yang sangat signifikan termasuk diantaranya pekerjaan yang dilaksanakan oleh kurang lebih 16 ribu jiwa aparatur sipil negara dan 20.000 ribu hingga 50.000 ribu pelajar, 5.000 pengurus DKM di 32 Kecamatan dan 354 Desa plus

Tatar Santri ini kembali eksisi dan terunggul di Jawa Barat. Karenanya perwujudan menyelenggarakan pemerintahan dan membangun daerahnya, dilakukan melalui pendekatan pembentukan nilai-nilai yang berada dari kandungan sholat subuh dan ashar mengaji sebagai wujud pembentuk-

6 Kelurahan. Maka kontribusi dalam mewujudkan Cianjur yang lebih maju dan agamis dengan gerakan subuh berjamaah dan ashar mengaji merupakan terobosan yang sangat tepat dan strategis dilakukan Dr.H.Irvan Rivano Muchtar, S.Ip., M.Si, terbukti di Indonesia program sholat subuh berjamaah dan ashar mengaji banyak ditiru oleh Kabupaten/Kota diJawa Barat, bahkan di Provinsi dan Nasional. Tentunya sebagai gerakan terobosan baru ini, di awal kepemimpinannya telah pula mampu memberikan corak keunggulan karakter daripada ASN Pemerintah Kabupaten Cianjur dan daerah yang dikenal sebagai daerah Tatar Santri dan Kota Tauco, kini sebutan tatar santri itu yang relatif sudah memudar, namun dengan berbagai pemikirannya yang relatif kontroversi, tetapi terus dilakukan komunikasi dengan berbagai tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama hal yang kontroversi semakin mendapatkan reaksi yang positif dari seluh lapisan masyarakat tadi. Sehingga upaya membangun dan membangkitkan kembali akan niulai-nilai kebesaran sebagai daerah gudangnya santri dan ulama besar yang telah dimiliki masyarakat Kabupaten Cianjur oleh Bupati Dr.H.Irvan Rivano Muchtar, S.IP.,M.Si selaku putra daerah yang

sebelumnya sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat perwakilan Kabupaten Cianjur dari Partai Demokrat, dipandang perlu untuk harus menumbuh kembangkan potensi Cianjur yang dulu cukup disegani oleh daerah-daerah lain, kembali harus bangkit dengan memperkokoh kembali nilai-nilai potensi daerah guna bisa bersaing dengan daerah yang lain dan bahkan harus menjadi daerah yang terunggul di banding daerah lain. Percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat Cianjur, ujar Dr.H.Irvan Rivano Muchtar, S.IP.,M.Si agar dapat terwujud harus dan perlu dilaksanakan tindakantindakan yang luar biasa dan kerja keras serta kerja ekstra yang cepat, terencana, dan mengacu pada nuansa naluriah yang telah tersimpan dan diberikan oleh ALLAH SWT pada setiap insan/manusia dengan berupaya menggulirkan program yang dikenal dengan sebutan “Sapta Cita” yakni Tujuh Program Prioritas yang menjadi unggulannya dengan dipedomani oleh sholat subuh berjamaah dan ashar mengaji agar

an kekuatan motivasi yang ditawarkan kepada aparatur sipil negara dan warga masyarawakatnya dengan agamis guna memberikan sebuat makna teglen yakni “Cianjur Jago” yakni unggul di dasari nilainilai hakiki yang diberikan ALLAh SWT, akhirnya gambar aikon Ayam Pelung dan kata Cianjur Jago yang merupakan suatu makna keunggulan Kabupaten Cianjur yang memiliki ke khasan akan pelaksanaan kinerja yang di capai harus dengan nilai-nilai kejujuran dan keadilan serta semangat keikhlasan dalam mengayomi masyarakatnya. Maka dengan semangat subuh berjamaah dan ashar mengaji teglen Cianjur Jago ini, kini telah cukup mengakar dan dikenal dimasyarakat Cianjur, bahkan mampu memberikan spirit membangun di wilayah-wilayah perkampungan (lembur) yang 80 % warga masyarakat di Tatar Santri merupakan masyarakat pedesaan yang bermata pencahariannya bercocok tanam dan berdagang. Sehingga keselarasan dan keserasian akal

dan spritual dimiliki aparatur sipil negara dan masyarakat Cianjur pada umumnya, tujuh program unggulannya secara kontinuitas dapat dilaksanakan dengan berkesinambungan yang direalisasikan melalui kegiatan “Saba Lembur”, dimana masyarakat Cianjur diajak bersama-sama melaksanakan “Sholat Subuh Berjamah”, Asar Mengaji, Kholakoh Subuh tetiap Rabu Subuh, serta Sholat Istighosah dilanjutnya dengan membaca qur’an surat Al-Kahfi di Mesjid-Mesjid, Surau-Surau, Tajug/Madrasah, dan Majlis-Majlis Ta’lim. Dari gerakan Sholat Subuh Berjamah”, Asar Mengaji, Kholakoh Subuh tetiap Rabu Subuh, serta Sholat Istighosah dilanjutnya dengan membaca qur’an surat Al-Kahfi, yang di programkan Dr.H.Irvan Rivano Muchtar berawal terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di Mejid Agung Cianjur, semakin mampu membentuk ruh dan motivasi serta semangat menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam bekerja selalu mengedepankan nilai-nilai ibadah seperti kejujuran, keikhlasan dan keadilan dalam melayani masyarakatnya, terbukti dengan dipadatinya Mesjid Agung yang termegah di Asia Tengga ini oleh para jemaah, yang tidak kurang lebih setiap harinya dijadikan tempat ibadah oleh 6000 s/d 16.000 Aparatur Sipil Negara dan bahkan masyarakat umum yang berada disekitar wilayah Kecamatan Cianjur yang terurut melaksanakan sholat dimesjid tersebut tidak kurang dari 10.000 orang tiap harinya. Karenanya di Mesjid Agung Cianjur yang termegah di Asia Tenggara ini-lah, yang berkapasitas untuk menampung jemaah melaksanakan ibadah sholat kurang lebih 35.000 orang, terus menggema dan menggemuruhnya suara masyarakat menggunakan air yang disalurkan melalui berbagai keran, gemercik air di Mesjid Agung Cianjur setiap hari terus mengalir sejalan

dengan 2,6 juta warga masyarakat Cianjur untuk menunaikan sholat subuh dan ashar mengaji di Mesjid Agung tersebut. Maka ujar salah seorang jemaah uhti (wanita) yang juga selalu melaksanakan sholat duhur berjamaah dan istighosah di Mesjid Agung Ibu Maya karyawati Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik bersama rekan-rekan sejawatnya dari Kantor PT.POS Cabang Cianjur Ibu Susi mengatakan dengan adanya program sholat berjamaah dan sholat istighosah ini, ternyata baginya kegiatan seperti ini mampu membangun semangat kebersamaan dalam melaksanakan berbagai tugas yang kami kerjakan, disamping itu juga mampu membangun silaturahmi diantara sesama pegawai dan karyawan baik sebagai aparatur sipil negara maupun kami sebagai karyawati BUMN, semoga hal itu dapat terjaga secara konsisten menjadi bekal bagi kehidupan untuk kita raih secara serasi antara pekerjaan di dunia dan pekerjaan menuju akherat. Begitu juga air yang mengalir di Mesjid Agung, yang dipergunakan para pegawai itu semakin menjadi saksi kelak di kemudian hari. Maka dengan adanya sholat berjamaah dan ashar mengaji, sholat istighosah lanjut Maya dan Susi dibawah komando Bupati Cianjur Dr.H.Irvan Rivano Muchtar, S.IP.,M.Si masyarakat Cianjur, disamping semakin mempunyai kemampuan/keahlian dalam mengelola potensi daerahnya dengan berkarakter khas Cianjur yang masyarakatnya nyantri, juga mempu membetuk tindak tanduk/ tingkah laku/berperilaku yang mencerminkan akhlak yang mulia. Sehingga apa yang diharapkan masyarakat Cianjur yang sejahtera lahir dan bhatin dapat terwujud dan terrealisasikan sesuai apa yang kami harapkan dan didukung semua warga masyarakat dengan berbagai keahliannya. (Adv/diskominfo)


BC 7

Cianjur News+

SELASA, 21 FEBRUARI 2017

... DPKAD Didesak Jelaskan Tata Kelola Keuangan DAK DARI HAL 1...

anggaran 2016, ke publik Cianjur. “Agar tidak terjadi sa­ lah paham apalagi fitnah, maka DPKAD sebagai lem­ baga pengelolaan keuangan Pemkab Cianjur, wajib men­ jelaskan ke masyarakat ter­ kait masalah yang sekarang mulai ramai dipergunjing­ kan banyak pihak di Cian­ jur, termasuk elit birokrasi pemerintahan,” ucap Ketua Lembaga, Irfan Ridwansyah Menurut Irfan, penjela­ sakan atau klarifikasi dari DPKAD, sangat penting un­ tuk mempertahankan trust masyarakat terhadap lem­ baga pemerintah. Ketika kepercayaan publik atas pemerintah sekarang, mu­ lai mengalami peningkatan meski skalanya masih kecil, jangan sampai kemudian kembali menurun bahkan nilainya semakin parah. “Meski sekarang masih praduga, namun masyarakat sudah bisa menyimpulkan akan indikasi yang terjadi dalam pengelolaan keuang­ an di DPKAD. Mengapa opini yang terbangun begitu cepat, karena kepercayaan masyarakat terhadap pe­ merintah, masih terpenjara pemikiran, kalau birokrasi tetap lembaga yang rentan dengan Korupsi,” papar Ir­ fan. Selebihnya Irfan ber­ harap, dalam waktu yang tidak terlalu lama, pejabat DPKAD harus berani mem­ bongkar seluruh alur angga­ ran tahun 2016, baik untuk belanja rutin, belanja ba­ rang dan jasa, belanja hibah dan sosial alias bansos, sam­ pai pada kedudukan akhir anggaran yang tersimpan pada Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Jika sekarang ada asum­ si anggaran sisa sebesar pu­ luhan miliaran pada RKUD tahun anggaran 2016, je­ las Irfan, maka ruang fiscal anggaran untuk menyele­ saikan hutang ke rekanan, sangat cukup leluasa. Seha­

rusnya, dengan kondisi ini tidak perlu terjadi hutang, karena kemampuan angga­ ran untuk membayar semua pekerjaan pada akhir tahun 2016, sangat tersedia. “Kalau toh terjadi pe­ nyerapan anggaran dibawah 100 persen, itu wajar karena kemungkinan ada pekerja­ an yang tidak selesai sesuai dengan volume pekerjaan. Kondisi ini bisa terjadi ka­ rena berbagai hal, seperti putus kontrak atau keter­ lambatan pekerjaan yang dilaksanakan rekanan,” be­ bernya. Irfan menegaskan, jika posisi angka penyerapan anggaran yang dilaporkan DPKAD ke pusat berada di kisaran 90 persen ke atas, maka asumsinya, semua pekerjaan DAK yang dilak­ sanakan pemerintah mela­ lui jasa pihak ketiga, harus sudah terbayarkan, apa­ lagi posisi akhir kas RKUD masih terdapat saldo yang relatif besar. “Kami bahkan khawa­ tir, masalah ini terjadi ka­ rena adanya transisi per­ gantian pemerintahan, sehingga Bupati sendiri tidak mengetahuinya,”tukasnya. Informasi yang dihimpun dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mela­ lui Kasi Jasa Kontruksi, Didi Sunardi, mengakui, kalau di Dinasnya hanya ada satu pe­ kerjaan DAK yang belum bisa dicairkan DPKAD ke pihak rekanan, meski semua admi­ nistrasi permohonan pen­ cairan dana sudah lengkap dan diserahkan langsung ke DPKAD pada pertengahan Bulan Desember tahun 2016 lalu. Pekerjaan itu, merupa­ kan peningkatan, jalan Tanjungsari – Panyusuhan di Kecamatan Sukaluyu, dengan nilai proyek sebe­ sar Rp, 1,3 miliar. Pekerja­ an dibiayai dari pos angga­ ran DAK Tambahan pada perubahan anggaran APBD Kabupaten Cianjur tahun 2016. Semua tahapan peker­ jaan, selesai lebih cepat dari waktu pengerjaan dalam

kontrak kerja. “Sesuai dengan aturan, semua tahapan serah teri­ ma pekerjaan dari rekanan ke Pemerintah Kabupaten Cianjur, melalui Dinas Bina Marga (sebelum ada per­ ubahan SOTK ..red) saat itu, selesai dilaksanakan dan langsung dibuatkan Surat Perintah Mencairkan (SPM) anggaran pekerjaan dari di­ nas ke DPKAD,” jelas Didi saat ditemui di Ruang Ker­ janya, Senin (20/2/2017) ke­ marin. Didi mengakui, sesuai dengan penjelasan dari DP­ KAD bahwa anggaran DAK belum diterima Pemkab Cianjur, maka pencairan anggaran tidak bisa direali­ sasikan hingga saat ini. “Kami kan hanya dinas pe­ laksana teknis, jadi urus­ an pembayaran memang ranahnya ada di DPKAD,” pungkasnya.

DPKAD Malah Tuding Pusat Ingkar Janji DPKAD sebagai OPD pe­ ngelola semua anggaran pe­ merintah, malah mengklaim jika pemerintah pusat ing­ kar janji karena tidak meng­ gelontorkan sisa anggaran DAK sebesar 25 persen di triwulan ketiga ke kas dae­ rah atau dikenal RKUD Pernyataan itu disam­ paikan Kabid Anggaran DPKAD Cianjur, Ejen Je­ nal Mutakin, kepada Beri­ ta Cianjur, kemarin (Senin, 20/2/2017) di ruang kerja­ nya. Pemkab Cianjur, sam­ bung Ejen, tidak bisa diper­ salahkan atas kondisi itu karena tidak bisa diprediksi sebelumnya. “Kenapa tidak dibayar, ka­ rena memang pemerintah ti­ dak ada uang. Makanya, di TV saja kita melihat sendiri ada tax amnesty itu berarti gak ada uang. Maaf ini informasi dari kementerian keuangan, bukan saya. Apa yang mau ditransfer kalau tidak ada uang, jawaban­ nya gitu aja,” katanya dengan santainya. Sayangnya begitu pria akrab disapa Ejen ini di­ tanya tentang alasan yang

melatar belakanginya ten­ tang informasi tidak ada anggaran di pusat, Ejen tak menjelaskannya secara pas­ ti. Ia hanya menjawab jika informasi dari pusat dite­ rima menjelang akhir tahun anggaran. “Kan datang informasi dari pusatnya awal Desem­ ber, jika DAK triwulan III tidak akan ditransfer, kita kaget karena pekerjaan su­ dah dilaksanakan. Tetap aja tahun anggaran harus dise­ lesaikan dulu hingga sele­ sai,” bebernya. Disamping itu, Ejen me­ ngaku jika kondisi serupa juga terjadi di wilayah lain hanya tidak memerinci se­ cara persis. Kondisi ter­ sebut menimbulkan sejum­ lah pertanyaan lantaran DPKAD seakan-akan ber­ upaya menyembunyikan fakta yang sesungguhnya dengan menyebut pemerin­ tah pusatlah yang harusnya bertanggungjawab. “Laporan sudah selesai setiap triwulannya, kita su­ dah selesai. Bukan hanya Cianjur tapi se-Indonesia kalau keadaan tidak dibayar ini. Jadi sekarang ini pusat sedang menginventarisir DAK yang belum disalurkan ke daerah, dia menghitung nanti dianggarkan kembali di APBNP Tahun 2017,” im­ buhnya. Dia menyatakan jika Pemkab Cianjur akan se­ gera membayar hutang ke­ pada rekanan karena sudah menyiapkan payung hu­ kumnya melalui Peraturan Bupati (Perbup)tertanggal 26 Januari 2017. Hanya saja hingga saat ini sejumlah OPD terlambat menyerah­ kan DPA kepada DPKAD. “Kita tidak menyalah­ kan OPD karena mereka juga harus menghitung de­ ngan teliti sehingga sejak Perbup itu terbit baru satu OPD yang menyerahkan DPA. Prinsipnya kita siap bayar begitu DPA disampai­ kan OPD, karena sudah ada pekerjaan sehingga akan dibayar,”dalihnya. (rustandi/rikky)

Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Sebut Kebisingan Politik di Indonesia Karena Prilaku Ahok JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meng­ undang pengurus Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadi­ yah ke Istana Kepresidenan, Jakarta, hari ini. Pertemuan Jokowi de­ ngan PP Pemuda Muham­ madiyah membahas ber­ bagai hal, termasuk konflik dan kebisingan politik bela­ kangan ini. Ketua Umum PP Pemu­ da Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai kebisingan politik yang ter­ jadi belakangan ini dipicu perilaku Gubernur DKI Ja­ karta Basuki Tjahaja Pur­ nama (Ahok) terkait kasus penistaan agama. Dahnil mengakui telah mengungkapkan pendapa­

tnya itu di hadapan Presi­ den. “Salah satu penyebab kebisingan politik itu adalah Pak Ahok, saya bilang Pak Basuki Tjahaja Purnama,” kata Dahnil seusai bertemu dengan Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakar­ ta, Senin (20/2/2017). Selain kasus dugaan pe­ nistaan agama, kata dia, pengaktifan kembali Ahok menjadi Gubernur DKI juga menimbulkan kebisingan politik. Terlepas dari argu­ mentasi hukum dan perde­ batan di tengah masyarakat, Dahnil menyarankan Joko­ wi untuk menonaktifkan Ahok. “Kami sampaikan begitu tadi kepada Pak jokowi. Jadi untuk mengurangi kebisin­

gan politik yang tidak pro­ duktif tadi, saya meminta kepada Pak Jokowi segera mungkin menonaktifkan Pak Ahok,” tuturnya. Dahnil mengungkapkan, Jokowi mengatakan akan mengambil tindakan sete­ lah ada pendapat hukum Mahkamah Agung (MA) dan dan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Dia mengatakan, Jokowi menegaskan pendapat dan putusan hukum kedua lem­ baga itu perlu untuk meny­ udahi perdebatan tentang jabatan Ahok. “Kalau ada fatwa MA yang menyata­ kan (Ahok) harus dicabut atau dinonaktifkan maka beliau (Jokowi) ikuti,” kata­ nya. (net)

Penetapan Status Gubernur Ahok Digugat, Jokowi Tanggapi Santai JAKARTA –Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) dan Persau­ daraan Muslimin Indonesia (Parmusi) menggugat soal sta­ tus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kembali aktif jadi Gubernur DKI Jakarta ke PTUN. Staf Khusus Presi­ den bidang Komunikasi Johan Budi menyatakan, Presiden Jokowi menanggapainya de­ ngan santai. Orang nomor satu di RI itu mempersilakan peng­ aduan tersebut diteruskan. “Proses begitu ya silakan saja. Selama di jalur hukum, Presiden menghormati pro­ ses hukum itu,” kata Johan saat dikonfirmasi, Senin (20/2/2017). Selama masih dalam kori­ dor hukum dan peraturan yang berlaku, maka hal itu diperbolehkan. Tentu saja se­ tiap keputusan yang diambil pasti ada yang puas, ada yang tidak. “Kalau ada yang tidak puas dengan sebuah kebijak­ an lalu menggunakan saluran hukum, ya silakan,” ungkap Johan. Sementara itu Mahkamah Agung sudah mengeluarkan

fatwa terkait status Ahok dan diserahkan kepada Mend­ agri Tjahjo Kumolo. Namun Tjahjo masih merahasiakan isi fatwa tersebut. Meski sudah ada Fatwa MA, namun jika ada yang me­ layangkan gugatan ke PTUN tetap diperbolehkan. “Itu hak warga negara,” kata Johan.) Sebelumnya diberita­ kan, Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam mengaku telah menyampaikan gugat­ an ke Presiden Joko Widodo ke PTUN. Hisyam menilai pemerintah tidak perlu me­

nunggu fatwa Mahkamah Agung (MA) mengenai status Ahok. Alasannya, UU No­ mor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sudah mengatur jelas. “Jam sebelas tadi saya dan Sekjen bersama peng­ urus harian Parmusi datang ke PTUN di Jakarta Timur untuk melaporkan Jokowi. Kami sampaikan gugatan agar segera melaksanakan Undang-Undang Pemda,” je­ las Hisyam di Kompleks Par­ lemen Senayan, Jakarta Pu­ sat, Senin (20/2). (net)

... Wabup Sidak Perusahaan Asing di Kabupaten Cianjur ... Bupati ‘Murka’ Lahan Sawah Kembali Dibuldozer DARI HAL 1...

Cianjur Herman Suherman didampingi jajarang petugas Imigrasi, Kepala Disnaker­ trans, Dwi Ambar Wahyun­ ingtias, dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kebangpol) Dadan Harmi­ lan, Senin (20/2/2017) me­ nyidak sejumlah perusahaan milik asing di Cianjur Saat berada di Pabrik Hanyoung Nux di Kec. Su­ kaluyu, Wakil Bupati tam­ pak begitu serius memper­ hartikan aktivitas kegiatan perusahaan. Bahkan, orang nomor dua di Kabupaten Cianjur itu, beberapa kali terlihat melakukan komuni­ kasi dengan petinggi perusa­ haan. Herman, sempat juga mempertanyakan dokumen kenegaraan terhadap salah seorang pegawai asing yang berada di areal Pabrik. Kepada awak media Her­ man mengatakan, saat ini Pemkab tengah fokus ter­ hadap pengawasan orang as­ ing yang berada di Cianjur, baik untuk kepentingan be­ kerja, maupun wisata. Giat pengawasan, dianggap pen­ ting, agar tidak terjadi hal yang diinginkan.

DARI HAL 1...

BERITA CIANJUR/ANGGA PURWANDA

“Kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan, agar ke­ beradaan WNA di Cianjur bisa terus dipantau. Paling penting, dengan sidak seperti sekarang, menghasilkan data pasti jumlah orang asing yang menetap sementara di Kabu­ paten Cianjur,” terangnya Jika kegiatan sidak wa­ kil bupati berjalan lancar, berbeda dengan tim II yang dikabarkan akan melaksana­ kan kegiatan serupa, ke PT PYI dan Aurora yang ber­ ada di Jalan Raya Bandung. Entah apa yang mengganjal kegiatan Sidak di tim II ini,

tidak berjalan sesuai dengan jadwal atau rencana kegiatan Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan So­ sial Tenaga Kerja Disnaker­ trans, Tantan Nurhasan mengkonfirmasikan, tindak­ an yang dilakukan imigrasi dan petugas pengawas Dis­ nakertrans provinsi, ke salah satu perusahaan asing di Ja­ lan Raya Bandung, merupa­ kan sidak terbatas. “Karena ini terbatas, jadi tidak semua diperbolehkah ikut. Termasuk saya sendiri, tidak bisa ikut dan hanya bisa menunggu koordinasi dari la­

pangan. Kalau nanti ada ko­ munikasi dari tim yang ber­ gerak, saya baru tindaklanjuti ke lokasi sidak,” terangnya. Disebutkan Tantan, sedikitnya ada 79 TKA yang bekerja di sejumlah perusa­ haan di Kabupaten Cianjur. Dari jumlah itu, sebagian be­ sar berasal dari China dan Taiwan. “Sebanyak 29 TKA bekerja di PYI dan sisanya tersebar di perusahaan lain seperti Aurora. Sesuai data yang masuk, baru 30 TKA yang sudah memperpanjang IMTA,” ucapnya. (angga/ rus­tandi)

nakan sebagai lokasi pabrik atau usaha, untuk kebutuhan perumahaan saja, saya su­ dah melarang dengan keras,” tegas Bupati saat ditemui di Pendopo Komplek Pemkab Cianjur, usai memimpin ra­ pat dengan semua jajaran Ke­ pala OPD Pemkab Cianjur. Menurut bupati, keputus­ an menghentikan pengguna­ an lahan sawah untuk kepen­ tingan ekonomi, baik pribadi atau perusahaan, sudah tidak bisa ditawar lagi. Jadi seha­ rusnya, aturan ini bisa di­ laksanakan semua jajaran pejabat. “Saya baru mendengar dan sangat kaget, karena ma­ sih ada kegiatan alih fungsi lahan untuk kepentingan usaha. Padahal, saya su­ dah mengambil keputusan memo­ ratorium semua ijin pembangunan, yang meru­ bah fungsi lahan pertanian di Cianjur,” jelasnya. Bupati berjanji, bakal me­ manggil para pejabat yang menangani masalah alih fungsi lahan dan perijinan,

untuk dimintai keterangan­ nya. Kalau ternyata kegiatan sekarang dilakukan tanpa ijin, maka segera harus di­ hentikan. Pelaku alih fungsi lahan ini, juga harus mem­ pertanggungjawabkan per­ buatannya. Meskipun mengan­ tongi ijin, tegas bupati, ha­ rus diusut pihak mana yang memberikan ijin kegiatan. Karena sudah jelas, sejak pemerintahan sekarang, alih fungsi lahan pertanian merupakan hal yang haram dilakukan. “Kalau ada pejabat atau PNS yang berani memberi­ kan ijin, apalagi tanpa me­ kanisme yang benar, saya tidak akan segan meme­ catnya. Saya tegaskan, ja­ ngan pernah ada pegawai yang mencoba bermain de­ ngan alih fungsi sawah, ka­ rena sanksinya sangat be­ rat,” ancam bupati. Lebih jauh dikatakan Kang Irvan, pemerintah telah memiliki garis pembangun­ an, agar Kabupaten Cianjur menjadi Kota Wisata Pangan Dunia. Cita-cita itu, akan sa­

ngat sulit diwujudkan, jika area pertanian yang ada di Kabupaten Cianjur, terus menerus digerus kepenting­ an ekonomis. “Saya sudah menge­ luarkan Keputusan Bupati Cianjur Nomor 521.51/3295/ BPPTPM, tentang Moratori­ um Alih Fungsi Lahan Per­ tanian atau Sawah di Kabu­ paten Cianjur, tertanggal 7 September 2016. Aturan ini jadi landasan hukum, untuk tidak memperoses permo­ honan ijin alih fungsi lahan,” pungkasnya Sementara itu, sejumlah pejabat di Dinas Penanam­ an Modal dan Perijinan Satu Atap, tidak ada yang mem­ berikan keterangan sama sekali, terkait dengan ak­ tivitas perataan tanah sa­ wah di depan toko material bangunan terbesar di Cian­ jur itu. Begitu pula dengan Kepa­ la Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Arief Purnawan, mengaku tidak tahu sama sekali kegiatan alih fungsi lahan yang terjadi di Jalan Raya Bandung. (rustandi)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

BC8 SELASA, 21 FEBRUARI 2017

Curah Hujan yang Tinggi Pengaruhi Kualitas Susu

Kwantitas Produksi Susu Tetap Stabil

KUALITAS produksi susu dari peternak sapi perah di Cianjur utara mengalami penurunan. Hal itu disebabkan tingginya curah hujan yang terjadi hingga pertengahan Februari 2016. Sementara untuk kuantitas susu, tidak banyak terpengaruh dengan cuaca.

K

etua Koperasi Pe­ ternak Susu (KPS) Cianjur Utara, Aan Supendi mengatakan, dampak akibat cuaca yang kurang bersahabat bagi kuali­ tas susu sangat dirasakan. Sedang­ kan untuk kuantitas susu tidak ban­ yak terpengaruh. “Dampaknya luar biasa, dalam beberapa bulan terakhir terjadi penurunan kualitas susu yang di­ hasilkan dari sapi perah terutama kadar lemak sama Solid non Fat (SNF) akibat perubahan cuaca. Ka­ lau untuk kuantitas tidak begitu ber­ pengaruh,” kata Aan saat dihubungi, Senin (20/2/2017). Aan yang memiliki 170 peternak dengan 470 ekor sapi perah tersebut dalam mengatasi perubahan cuaca antisipasinya menambah makanan ternak dengan konsentrat. “Ya kita tambah konsentrat, bisa ampas tahu atau jenis lainnya,” paparnya. Hanya saja ia mengakui,sejauh ini menemui kendala untuk mendapatkan bahan baku kon­ sentrat. Dampak cuaca juga ber­ pengaruh banyak. “Biasanya kita mendapatkan bekatul dengan mu­ dah, saat ini agak sulit kalau ada jumlahnya terbatas sedangkan pe­ makainnya banyak, seperti hukum ekonomi saja barang terbatas akan mempengaruhi harga,” tegasnya. Sulitnya bahan baku konsen­ trat untuk jenis bekatul itu tidak terlepas akibat sejumlah petani mengalami gagal panen dan penu­ runan produksi padi yang disebab­

DOK/BERITACIANJUR

MEMERIKSA - Mr. Berend Jan Stoel dari PUM (Netheerland Senior Expert) mengunjungi salah satu peternak di Cipanas. untuk memastikan keberlangsungan sapi perah apakah sudah mendapatkan perawatan yang memenuhi standar kesehatan. Tidak hanya kondisi kesehatan sapi perah, bule asal Belanda itu juga memeriksa kebersihan kandang yang dikunjunginya.

kan hama dan faktor cuaca. “Kalau panennya menurun, jelas berpe­ ngaruh terhadap bekatul yang di­ hasilkan,” kata Aan. Sementara itu menurut Aan, untuk produksi susu setiap tahun­ nya mengalami peningkatan. Pada

tahun 2016 silam, produksi susu yang dihasilkan dari peternak yang tergabung dalam KPS Cianjur Utara mencapai 3000 liter setiap harinya. “Saat ini ada peningkatan sekitar 3500 liter perhari susu yang dihasilkan,” jelasnya.

Selada Air dan Kangkung Alternatif Tanaman Sayuran di Cuaca Buruk INTENSITAS curah hujan yang terbilang cukup tinggi ternyata tidak selamanya berdampak buruk bagi tanaman sayuran. Terbukti masih ada jenis sayuran yang masih bisa tumbuh dengan baik meski diguyur hujan. Salah satunya ada­ lah jenis sayuran kangkung darat dan selada air. Seperti yang dilakukan petani sejumlah petani di Kampung Sarongge, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet. Petani di daerah tersebut lebih memilih menanam sa­ yuran jenis kangkung darat dan selada air dibandingkan dengan jenis lainnya. “Selada air justru tumbuh baik dengan hasil 90% bebas penyakit dengan kualitas pri­ ma. Begitu juga dengan kang­ kung darat, walapun teknis pemanenanya sedikit berbe­ da dengan musim kemarau. Kangkung darat merupakan sayuran yang cukup bandel di medan yang kurang kon­ dusif seperti musim peng­ hujan ini. Pemanenannya dilakukan dengan cara me­ rabut sampai akarnya, dalam artian penanaman kangkung darat musim penghujan ini dilakukan hanya untuk sekali panen lalu kembali ke proses penyemaian kembali,” jelas Adam Abdurahman, seorang petani saat dihubungi “BC”, Senin (20/2/2017). Selain jenis sayuran yang lebih tahan terhadap gu­ yuran hujan, sayuran jenis kangkung darat dan salada air juga memiliki harga jual

“Uniknya kangkung darat ini memiliki segmentasi berbeda dari kangkung air yang merupakan demand dari pasar tradisional...” yang relatif stabil. Menurut Adam yang merupakan ma­ hasiswa Fakultas Pertanian Universitas Suryakancana (Unsur) ini, kangkung darat ataupun selada air bisa dijual dengan harga kisaran Rp 2

ribu hingga Rp 3 ribu per ikat. “Uniknya kangkung darat ini memiliki segmentasi ber­ beda dari kangkung air yang merupakan demand dari pasar tradisional. Kangkung darat merupakan salah satu komoditas utama untuk ke­ las supplier dan pasar mod­ ern,” tegasnya. Pengusaha supplier sa­ yuran Budi mengungkapkan, permintaan kangkung darat selama ini terbilang cukup tinggi untuk grade A untuk pasar luar kota Cianjur se­ perti supermarket Bekasi, Sukabumi dan Bogor. (cr9)

Untuk pemasaran, pihaknya ti­ dak mengalami kesulitan, karena sudah melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan salah satu perusahaan ternama yang di­ lakukan sejak tahun 2007 silam. “Awal kerjasamanya dua tahun, ke­

mudian diperpanjang setiap lima tahun sekali dan berlangsung hingga saat ini,” paparnya. Hanya saja pihaknya berupaya tetap menjaga kualitas susu yang dihasilkan dari peternak. Karena kualitas akan mempengaruhi harga

jual bagi perusahaan. “Saat ini kita diterima dikisaran harga Rp 5650 per liter, ini juga mengalami ke­ naikan harga dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 5550. Kita berharap harga dan kualitasnya juga tetap ter­ jaga,” tegas Aan. (bis)

Pancaniti Keramik Suguhkan Berbagai Motif Lukisan BAGI masyarakat yang de­ men mengoleksi hiasan yang berbahan keramik atau yang suka memajang perlengka­ pan rumah tangga berbahan dasar keramik, tidak ada salahnya jika memburunya di “Pancaniti Keramik” yang menjadi salah satu sentral in­ dustri kerajinan keramik di daerah Cianjur. Selama 30 tahun terak­ hir Pancaniti Keramik yang berada di Pasir Honje Ciran­ jang ini sudah banyak mem­ produksi dan menjual ker­ amik-keramik berkualitas. Setiap harinya mampu mem­ produksi puluhan keramik berbagai ukuran. Biasanya produksi keramik berupa

BERITACIANJUR/ JOB TIM

guci berukuran kecil sampai yang berukuran besar, piring hias, tempat payung, souvenir dan lain mudah untuk ditemukan. “Untuk membuat keraji­ nan keramik ini bahan yang

dibutuhkan yaitu tanah Su­ kabumi dan kaolin. Tanah itu di campur dengan kaolin se­ hingga menjadi tanah liat yang nantinya dibentuk menjadi bentuk guci, tempat payung, piring dan yang sesuai dengan

keinginan kita,” kata Nuni Nu­ raeni, generasi kedua dari Pan­ caniti Keramik saat di hubungi “BC”, baru-baru ini. Dalam memproduksi keramik, ia melakukannya dengan dua tekhnik. Tekh­ nik yang pertama yaitu den­ gan cara di putar, tekhnik ini diaplikasikan dalam pem­ buatan piring hias dan juga tempat payung. Dan teknik yang kedua yaitu dengan cara dicetak, tekhnik ini diap­ likasikan dalam pembuatan guci. Harganya satu keramik dibandrol dengan kisaran antara Rp 100.000,- sampai Rp 500.000,- disesuaikan dengan ukuran keramik yang dipesan. ( job tim)


ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 RP.7 N A L U /B

EDISI 040 THN I

SELASA, 21 FEBRUARI 2017

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi

Klik! kliksaja.co

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

Awas, Penyebaran DBD di Kota Sukabumi Masih Tinggi SUKABUMIKOTA-Angka penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Sukabumi pada 2017 ini masih tinggi. Walaupun, dari sisi kasus

warga yang terjangkiti DBD, sudah ada penurunan dibandingkan tahun lalu. Dari data Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, disebutkan bahwa pada tahun ini, ada 41 warga yang positif

DBD. Namun demikian, jika dibandingkan 2016 lalu di bulan yang sama, memang ada penurunan sebanyak 34 kasus. Atau dengan kata lain, pada tahun kemarin ada 74 kasus pada bulan Januari. KE HALAMAN BS7

Pilwakot Sukabumi 2018

Jona Siap Maju DEWAN Pimpinan Daerah (DPD) Tingkat II Kota Sukabumi sudah memulai proses persiapan untuk Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi untuk periode 2018-2023.

UTAK-ATIK PERSIB

Semua Calon Lawan di 8 Besar Berat, Ini Data dan Faktanya

Oleh: Gia Gusniar PERSIB boleh saja sempurna ketika melakoni fase grup Piala Presiden 2017,

namun catatan Skuad Maung Bandung tak begitu menyenangkan kala menghadapi calon-calon lawannya di babak 8 besar, baik saat berstatus kandang maupun tandang. Ya, hari ini (21/2), calon lawan Febri Haryadi saparakanca di fase knock out akan ditentukan melalui drawing. Siapapun lawannya nanti,­ KE HALAMAN BS7

Jadwal Salat

Wilayah Sukabumi & Sekitarnya

21 Februari 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:46 12:14 15:24 18:23 19:34 SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Ki Bumi

P

roses persiapan ini sudah menjadi tahapan yang dilakukan oleh DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Sukabumi. Salah satu yang menyatakan siap dimajukan, adalah Jona, Ketua DPD Partai Golkar Kota Sukabumi. “Bila dikasih kepercayaan oleh masyarakat Saya siap maju pada KE HALAMAN BS7

Diisukan Bangkrut, Toko Emas Paris dan Singapura Palabuhanratu Diserbu Massa

PALABUHANRATU-Ratusan orang, mayoritas ibu-ibu dan wanita muda, menyerbu toko emas Paris dan Singap u r a , yang ada

“Saya buru-buru kesini mau menjual emas, karena tadi dapat informasi toko emas ini akan bangkrut.”

di Pasar Semimodern Palabuhanratu, Sukabumi, kemarin. Diperoleh informasi, massa itu adalah pelanggan dan pembeli di dua toko emas itu. KE HALAMAN BS7

Dewan Segera Panggil Kepala Disdik

Penelantaran Bangunan Rusak SDN Donokaler SUKABUMI-Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten dari fraksi Partai Demokrat, memastikan akan segera me-

lakukan pemanggilan kepada pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi,

Satu Tahun Pemerintahan Kabupaten Sukabumi

Duet Marwan-Adjo, Gagal

KE HALAMAN BS7

Denada

Kepala Rumah Tangga yang Baru

BENIH-benih asmara pasangan penyanyi Denada dan Ihsan Tahore, tumbuh dengan subur. Setelah setahun merajut kasih dalam hubungan cinta, keKARIKATUR/M YANUAR G

SUKABUMI BERTASHBIH

duanya dikabarkan sudah siap untuk melangkah lebih jauh ke jenjang pernikahan. KE HALAMAN BS7

SUKABUMI-Puluhan .ahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Mahasiawa Indonesia (GMNI), menggelar unjuk rasa sebagai bagian dari upaya

mengkritisi satu tahun Kepemimpinan Marwan Hamami-Adjo ­Sarjono. Aksi itu mereka gelar di KE HALAMAN BS7

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ada dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan, dan dicintai Allah yang Maha Rahman, yaitu Subhaanallahul ‘azhiim dan Subhanallah wabihamdihi.” (HR. Bukhari)


BS2

Ngawangkong

Kita hanyalah remah-remah roti yang dikerbuti sesemut dalam stoples semesta (yang hanya bisa berpasrah pada bagaimana takdir bekerja sesuai tugasnya.”

SELASA, 21 FEBRUARI 2017

Kepala Dinas Kominfo Kota Sukabumi

Media Ideal Itu Tidak Bersifat Menghasut NAMA legkapnya adalah Gabril Majid Sukarman. Dia adalah pejabat esselon II di lingkungan Pemerintahan Kota Sukabumi.

S

elama ini, pria berkumis lebat tersebut dikenal sangat familiar dengan kalangan jurnalis yang bertugas di wilayah Kota Sukabumi. Dengan karakter kepribadiannya tersebut, tidak heran jika kinerjanya selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Sukabumi terbilang sukses. Berikut wawancara koran ini dengan Kadis Kominfo Pemkot Sukabumi ini. Berapa jumlah media massa yang terdata pada Diskominfo sampai saat ini? Berdasarkan hasil pendataan diskominfo hingga akhir tahun 2016 silam, terdapat 61 media. Rinciannya sebanyak 59 media cetak dan sisanya adalah dua media online. Namun jumlah media massa tersebut belum termasuk de­ ngan data yang ada pada lembaga dinas. Langkah apa yang dilaksanakan oleh Diskominfo untuk membangun kerjasama kemitraan antara Pemda Kota Sukabumi dengan seluruh media tersebut? Ada sejumlah ketentuan yang menjadi landasan bagi diskominfo untuk membangun kemitraan itu. Antara lain media sudah terdaftar dan memiliki standarisasi sesuai dengan Surat Edaran Dewan Pers; memiliki badan hukum; terdaftar di Dewan Pers; pemberitaan yang disajikan bersifat mendidik, mencerdaskan dan meningkatkan kesatuan dan persatuan bangsa; media mengajukan surat resmi untuk bekerjasama dengan Pemerintah Kota Sukabumi yang diterbitkan serta diusulkan oleh Pimpinan Redaksi media tersebut.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama Anton Ramadhan | Direktur Utama Gia Gusniar | Dewan Redaksi: Imam Sumarsono (Ipung), Fonda Lapod | Penanggungjawab Redaksi Toni Kamajaya | Redaktur Mustofa, Angga P, Rikky Y, Rudi R, Rustandi | Sekretaris Redaksi Fatimah | Reporter AA Rohman, Yanti Rosdiana Pasma, Herry Febriyanto, Apip S, Zenal Mustari | Perwajahan: Sulaeman Asep Japar (Koordinator), Arie Y, Ziad Zed Zubaidi, Rendy R, Muhammad F | Grafis Nandang, Gunawan. | Manager Keuangan Mastuti | Manager Iklan H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi Ajo Suparjo | HRD & Umum Iwan Setiawan Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. Ahmad Yani No. 3 Kelurahan Gunung Parang Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, 43111 l Telp. Kantor : (0266) 222 289 l Hotline Redaksi: 087741377622 l e-mail redaksi: redaksi.beritasukabumi@gmail. com l Info Layanan Pelanggan 081222227314/ 085603333805 l Rekening: 1320016213044 (Mandiri) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH WARTAWAN BERITA SUKABUMI SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

Menurut standarisasi Diskominfo, idealnya seperti apakah media massa itu ? Sudah menjadi keharusan, media massa yang ideal tersebut mampu menyajikan konten pemberitaan yang tidak bersifat hasutan dan fitnah, memiliki sumber berita yang jelas dengan isi berita bersifat mendidik, mencerdaskan dan memperkuat nasionalisme bangsa selain ada sifat menghiburnya. Hal penting lainnya adalah media massa ini dikelola oleh insan pers yang memiliki kapasitas dan tersertifikasi. Seberapa penting peranan media dalam pembangunan daerah? Tentu saja keberadaan Pers (media massa) memiliki peranan amat penting. Alasannya antara lain bisa menjadi salah satu saluran atau corong aspirasi masyarakat yang tidak terdeteksi oleh saluran yang ada seperti forum Musrenbang, Aspirasi DPRD dan saluran lainnya. Media juga dapat secara jernih membantu pemerintah daerah dalam menemukan kelemahan dan kekurangan dengan analisis pemecahan masalahnya. Peranannya dapat membantu pemerintah daerah dalam mendesiminasikan program dan hasil pembangunan kepada masyarakat sebagai bukti akuntabilitas. Di samping itu melalui pemberitaan bisa menjebatani hubungan dengan instansi vertical di daerah atau dengan pemerintah propinsi dan pusat. Program apa yang digulirkan Pemda Kota Sukabumi untuk turut serta meningkatkan mutu wartawan? Ada beberapa program yang sudah kami atau pemerintah daerah lakukan. Mulai dari melaksanakan uji sertifikasi ­ wartawan oleh Dewan Pers dengan dukungan dana hibah APBD, memberikan apresiasi terhadap wartawan yang ­menulis dimaksudkan untuk memotivasi mereka dalam menulis berita, menjadi sumber berita serta membangun kerjasama dalam mensosialisasikan tentang internet sehat kepada para pelajar dan mahasiswa. (toni kamajaya)

Pembangunan Fisik 2017 Dimulai, Walkot Sukabumi Ingatkan SKPD Hati-hati SUKABUMIKOTA-Kegiatan pembangunan fisik di lingkungan Pemerintahan Kota Sukabumi untuk Tahun Anggaran 2017, akan segera dimulai. Adapun beberapa kegiatan pembangunan fisik itu, diantaranya Pembangunan Gedung Kesenian Kota Sukabumi, Renovasi GOR (Gelanggang Olah Raga) Remaja Merdeka Kota Sukabumi, Gakin (Keluarga Miskin) Center RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) R Syamsudin, SH. Kota Sukabumi, serta Penataan KAC (Kawasan Agrowisata Cikundul) Kota Sukabumi. Walikota Sukabumi, Mohamad Muraz, menyampaikan hal ini dalam Rapat Evaluasi Pelaksanaan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kota Sukabumi Tahun Anggaran 2016 dan Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2017 di Operation Room Setda Kota Sukabumi. Hadir pula Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Hanafie Zain Ditandaskan oleh Walikota Sukabumi, dirinya tidak pernah mengeluarkan memo atau menyuruh seseorang, untuk meminta proyek kepada SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi. Untuk itu, Walikota Sukabumi me-

Mohamad Muraz

Walikota Sukabumi

minta kepada seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi, agar senantiasa waspada dan berhati-hati, serta apabila ada orang yang mengatasnamakan Walikota Sukabumi untuk meminta proyek ke SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi, agar segera dilaporkan langsung kepada Walikota Sukabumi. Selanjutnya Walikota Sukabumi meminta kepada para Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi, agar mempublikasikan berbagai program prioritas pembangunan dan keberhasilan kinerja di SKPD-nya masing-masing. Maksud dan tujuannya, supaya warga masyarakat dapat mengetahui dan memahaminya, sekaligus sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dari RLS SKPD masing-masing di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi. Dalam kesempatan tersebut, juga dilaksanakan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) atau Nota Kesepahaman Bersama Tentang Waktu Pengerjaan Pembangunan Gedung Kesenian Kota Sukabumi, Renovasi GOR Remaja Merdeka Kota Sukabumi, Gakin Center RSUD R. Syamsudin, S.H. Kota Sukabumi dan Penataan KAC Kota Sukabumi.(rls)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA HOTLINE : 0266-222 289 Klik! Kliksaja.co

SELASA, 21 FEBRUARI 2017

BS3

Shella Yolanda

LDR? Ga Masalah Tuh...

PEDANGDUT yang melejit lewat lagu berjudul “Lo Gue End” ini boleh berbangga diri untuk urusan menjalin hubungan asmara. Alasannya, gadis berwajah imut yang memiliki nama lengkap Shella Yolanda ini mampu bertahan dalam menjalani hubungan jarak jauh atau Long Distance Relationship (LDR) bersama kekasih tercintanya, Budi Setia

Purnama atau lebih populer disapa Eboth, yang tak lain adalah pemain bass Group Band Vagetoz. Saat ini, Shella menetap di tanah kelahirannya, yaitu Kota Depok. Sementara sang pacar tinggal di Kota Sukabumi. Keduanya telah membangun hubungan asmara selama kurang lebih lima tahun. Meski harus terpisah

jarak dan waktu, namun bagi Shella hal tersebut bukanlah hambatan untuk tetap saling menjaga keharmonisan. Bahkan kini, hubungan keduanya telah siap berlanjut hingga ke jenjang yang lebih serius, yakni pernikahan. “LDR, ga masalah tuh, buktinya sampai hari ini hubungan kami tetap baikbaik saja. Sebab, saya maupun dia (Eboth) selalu

mengedepankan saling percaya,” tutur Shella kepada Berita Sukabumi, kemarin. Dia menceritakan, hubungannya dengan Eboth Vagetoz ini pertamakali terjalin pada tahun 2012 silam. Keduanya kerap dipertemukan di beberapa acara manggung bareng dalam sebuah konser musik yang ditayangkan oleh salah satu televisi swasta nasional.

Kala itu, nama Shella Yolanda tengah melejit di belantika musik nasional melalui sejumlah lagu andalannya yang beraliran musik dangdut remix house yang diluncurkan oleh label Nagaswara. Diantaranya: Mutilasi Cinta dan Sebut Saja Namaku. Dara kelahiran 15 Maret 1993 tersebut mengakui, menjalani LDR bukanlah hal yang mudah. (toni kamajaya)

Mati Suri, 103 Koperasi di Kota Sukabumi Dibubarkan

“Memang dana bantuan untuk koperasi-koperasi sejenis itu cukup berisiko. Apalagi bagi koperasi yang didirikan bertujuan hanya untuk mendapatkan kucuran dana dari pemerintah saja ...”

PEMBUBARAN dilakukan setelah Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, belum lama ini telah melakukan penertiban dengan memverifikasi keberadaan dan legalitas lembaga koperasi secara nasional.

D

Ayep Supriatna

Kepala Dinas KUKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi

i Kota Sukabumi, sebanyak 103 dari 387 lembaga koperasi yang dianggap tidak memenuhi ketentuan karena mengalami matI suri, atau tidak lagi beraktifitas selama bertahun-tahun. Tindakan tegas berupa pembubaran tersebut dijatuhkan dilakukan setelah melalui proses pengecekan ulang serta verifikasi lapangan. Dari seluruh rangkaian proses dalam upaya penertiban ini, diketahui sebanyak 103 unit koperasi yang dibubarkan itu tidak lagi melaksanakan Rapat Anggota Tahunan atau RAT. Selain itu juga tidak menjalankan aktifitas sesuai ketentusan yang berlaku. Selain 103 koperasi tadi, penertiban juga mengungkap bahwa

Pencari Kerja di Sukabumi Didominasi Perempuan SUKABUMI - Pencari kerja di Kabupaten Sukabumi, ternyata lebih didominasi kalangan perempuan. Kondisi ini disebabkan tingkat pertumbuhan industri yang bergerak di sektor garmen lebih mengedepankan keterampilan yang umumnya dimiliki kaum hawa. Padahal, pemerintah daerah setempat kerap mengimbau kepada perusahaan untuk lebih banyak merekrut kaum adam dibandingkan hawa. Data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi menunjukkan, hingga akhir Desember 2016 ada sedikitnya 20.076 pencari kerja yang didominasi wanita. Rincian totalnya, pria sebanyak 9.891 orang dan perempuan 10.185 orang. Ini menunjukan, persaingan antara wanita dan pria cukup ketat. Namun sayang, mayoritas yang terserap di dunia kerja di kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini masih wanita. Sehingga, angka pengangguran pria lebih banyak dibandingkan wanita. “Harus diakui, perusahaan ma-

ILUSTRASI/NET

sih lebih senang pekerja wanita dibandingkan pria karena tidak banyak menuntut sehingga itu yang menjadi alasan,” kata Kepala Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Ade Mulyadi. Melihat kondisi tersebut, ia yang baru menjabat sebagai pucuk pimpinan di dinas yang awalnya dipimpin Aam Amar Halim itu, terus melakukan upaya. Seperti, memberikan imbauan kepada perusahaan agar memprioritaskan pria dibandingkan wanita dalam menerima tenaga kerja baru. Di samping itu, pihaknya juga berupaya meningkatkan mutu sumber daya manusia yang sesuai de­

ngan kebutuhan pasar kerja melalui pelatihan berbasis kompetensi. Sehingga diharapkan generasi muda, khususnya pria di Kabupaten Sukabumi dapat mengembangkan minat dan bakatnya sesuai dengan bidang keahliannya. Selain itu, pihaknya saat ini masih melakukan pendataan jumlah tenaga kerja. Namun, rata-rata perusahaan 80-90 persennya memperkerjakan wanita. Diharapkan ke depannya, jumlah tenaga kerja pria yang bekerja di pabrik-pabrik bisa didominasi pria, karena pada hakekatnya wanita bertugas sebagai ibu rumah tangga.(rohman)

29 unit koperasi di-nyatakan untuk direvitalisasi. Kepala Dinas KUKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi, Ayep Supriatna menerangkan, pembubaran seratusan koperasi itu dilaksanakan langsung oleh lembaga kementerian. Di luar dari Kementrerian, Dinas KUKM mencatat terdapat 200 unit koperasi yang berstatus masih aktif. Pada umumnya koperasi-koperasi itu bergerak di sektor usaha dan simpan pinjam. Ayep mengatakan, kelangsungan sebuah lembaga koperasi, ditentukan sepenuhnya oleh manajemen kepengurusannya. Namun tidak sedikit terdapat koperasi yang masih bersifat pragmtis. Artinya ketika lembaga tersebut mendapatkan kucuran dana bantuan dari pemerintah, serta merta para pengurusnya tidak bersikap bertanggungjawab, bahkan cenderung kabur. “Memang dana bantuan untuk koperasi-koperasi se-

jenis itu cukup berisiko. Apalagi bagi koperasi yang didirikan bertujuan hanya untuk mendapatkan kucuran dana dari pemerintah saja. Padahal jika dikelola mandiri, cerdas dan bertanggungjawab, maka tidak menutup kemungkinan koperasi itu akan mengalami kemajuan,” terangnya. Salah satunya seperti yang dilaksanakan oleh koperasi di Sekolah Pembentukan Perwira Polri. Saat ini, koperasi tersebut mengalami kemajuan pesat lantaran pengelolaan keuangannya dilakukan secara benar. Salah satu bukti kemajuannnya adalah berdirinya minimarket serta usaha lainnya sebagai pengembangan misi koperasi. Ayep memaparkan, jika ingin mendapatkan bantuan dengan nominal dana relatif besar, setiap koperasi dapat mengajukan usulan kepada Lembaga Pengelola Dana Bergulir-Koperasi KUKM. Selama 2016 terdapat dua koperasi di Kota Sukabumi yang mendapatkan ban-

tuan LPDB-KUKM dengan besaran bervariatif. “Tahun lalu terdapat dua koperasi yang mendapatkan bantuan LPBD. Nilainya ada yang mencapai Rp5 miliar dan Rp1,7 miliar. Kedua lembaga yang memperoleh kucuran dana tersebut dianggap memiliki managerial yang cukup bagus,” tegasnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi, Tatan Kustandi menegaskan, pemerintah daerah harus lebih memperketat dalam memberikan izin pendirian koperasi. Langkah ini perlu dilakukan guna mewaspadai menjamurnya kembali lembaga-lembaga koperasi yang bertujuan hanya untuk memanfaatkan program dana bantuan dari pemerintah saja. “Perlu diperketat lagi dengan cara melakukan verifikasi langsung ke lokasi kantornya, mulai dari kepengurusan, anggota hingga administrasinya,” tegas Tatan. (toni kamajaya)

Gerakan Reformasi Total UMKM SOAL pembinaan terhadap koperasi yang umumnya bergerak di bidang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Pemkot Sukabumi memiliki komitmen yang cukup kuat. Hal ini dibuktikan dengan digulirkannya program bantuan, terutama untuk penguatan modal usaha. Program bantuan penguatan modal ini menjadi landasan dalam Gerakan Reformasi Total UMKM dan Koperasi di Kota Sukabumi. Buktinya pada tahun 2016 lalu Pemkot Sukabumi sudah menyalurkan dana penguatan modal usaha hingga sebesar Rp13.837.750.000. Selain dana tersebut, diberikan pula dana subsidi untuk bunga Rp789.450.000. Seluruh dana tersebut digulirkan kepada 1.232 UMKM. Program ini bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD BPR) dan 5 Koperasi Baitul Maal wa Tamwiil (KBMT) se-Kota Sukabumi. Wakil Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi menerangkan,/ pemberian akses pembiayaan untuk penguatan modal bagi UMKM

BERITA SUKABUMI

ini merupakan salah satu langkah nyata dalam upaya gerakan reformasi total UMKM dan Koperasi di Kota Sukabumi. Gerakan tersebut harus mendapat dukungan dan komitmen serta kerjasama dari semua pihak, yang terdiri dari pemerintah, dunia usaha, kalangan akademisi dan seluruh komponen ­masyarakat. “Pemerintah daerah juga berupaya optimal dan berkomitmen untuk membangun UMKM dan Koperasi, melalui berbagai kebi-

jakanan serta program dan kegi­ atan. Khususnya dalam melakukan peningkatan Sumber Daya Manusia atau SDM dalam bidang kewirausahaan, termasuk peningkatan akses pembiayaan, fasilitas, pemasaran, manajemen dan tek­ nologi informasi,” jelas Fahmi. Lebih lanjut dijelaskannya, tujuannya kebijakan yang ditempuh pemerintah daerah ini tak lain agar seluruh UMKM dan Koperasi yang berkembang di seluruh wilayah Kota Sukabumi, bisa tetap eksis dan aktif menjalankan programnya. Sekaligus menjadi soko guru perekonomian bagi warga ­masyarakat. Dampak lebih luasnya adalah sebagai salah satu upaya, untuk mencapai Visi Pembangunan Kota Sukabumi, yakni Terwujudnya Kota Sukabumi sebagai pusat pelayanan berkualitas di bidang Pendidikan, Kesehatan dan Perdagangan di Jawa Barat yang berlandaskan Iman dan Taqwa. Juga untuk merealisasikan Visi Walikota dan Wakil Walikota Su­ kabumi, yakni Dengan Iman dan Taqwa, Mewujudkan Pemerintahan Yang Rahmatan Lil Alamin. (toni kamajaya)


BS4

Sukabumian

Secara aturan sebetulnya kami menerima. Tapi bila berbicara kesejahteraan, pemerintah pun seharusnya sudah memikirkan langkah untuk masyarakat, sehingga nantinya tidak terjadi konflik berkepanjangan.”

SELASA, 21 FEBRUARI 2017

Ketika Peraturan Menteri Membuat Resah Masyarakat Nelayan Sukabumi

PEMERINTAH secara resmi melarang penangkapan lobster dan kepiting. Padahal, sudah bertahuntahun nelayan sepanjang perairan Palabuhanratu hidup dari dua tangkapan ini.

I

nilah yang terjadi beberapa pekan ter­ akhir ini. Masyarakat nelayan yang biasa beroperasi di sepan­ jang perairan Pelabuhan­ ratu, Kabupaten Sukabumi, diselimuti keresahan atas pemberlakuan Peraturan Menteri Kelautan dan Peri­ kanan (Permen-KP) Nomor 1 tahun 2015. Pasalnya dalam peratu­ ran tersebut, terdapat lara­ ngan untuk tidak melakukan penangkapan terhadap he­ wan laut jenis Lobster (Panu­ lirus) dan Kepiting (Scylla). Padahal sejak berta­ hun-tahun, kedua hewan tersebut menjadi salah satu target tangkapan bagi para nelayan. Bukan hanya karena me­ miliki nilai jual yang cukup tinggi, tetapi juga keterse­ diaan populasi hewan-he­ wan bercapit di kawasan pe­ sisir Pelabuhanratu itu juga terbilang melimpah. Terlebih lagi, beberapa bulan ini, hasil tangkapan ikan para nelayan tengah mengalami kemerosotan lantaran mengalami pacek­ lik yang disebabkan melan­ danya angin barat. Bagi mereka, untuk situ­ asi saat ini adalah langkah tepat jika melakukan pen­ angkapan terhadap anak lobster atau benur sebagai solusi dalam mengatasi himpitan ekonomi. Namun sayangnya, upaya yang dilakukan para nelayan tersebut harus terhenti aki­ bat adanya Permen Nomor 1. Selain memicu protes, pemberlakuan ketentuan ini juga sempat menimbul­ kan peristiwa bentrokan antara masyarakat nelayan dengan aparat kepolisian. Puncaknya terjadi peng­ rusakan terhadap markas kepolisian sektor Cisolok oleh ratusan massa yang kecewa terhadap tindakan kepolisian yang telah me­ mengamankan seorang ne­ layan yang melakukan pe­ nangkapan benur. Ketua Himpunan Ne­ layan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabu­ mi, Dede Ola menilai, aturan yang dikeluarkan oleh pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia tentang larangan

BERITASUKABUMI/ TONI KAMAJAYA

menangkap benur itu, ber­ potensi menyulut konflik yang berkepanjangan antara masyarakat nelayan dan aparat penegak hukum. “Saya kira dengan kebi­ jakan yang tidak dibarengi pemberdayaan masyarakat nelayan, akan menyulut konflik vertikal antara masyarakat nelayan dan penegak hukum karena berkaitan dengan hajat hidup masyarakat nelayan,” ungkap Ketua HNSI Kabu­ paten Sukabumi Dede Ola, beberapa waktu lalu. Dijelaskan Dede, pihaknya tidak bermak­ sud untuk melawan atu­ ran pemerintah. Hanya saja, pemerintah juga perlu memikirkan cara untuk memberikan solusi atas ke­ sejehteraan nelayan sebagai kebijakan dari penerapan aturan yang telah dibuat. “Secara aturan sebe­ tulnya kami menerima. Tapi bila berbicara kesejahteraan, pemerintah pun seharusnya sudah memikirkan langkah untuk masyarakat, sehingga nantinya tidak terjadi konflik berkepanjangan,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Bidang Perberdayaan So­

sial Dinsos Kabupaten Su­ kabumi Gelora mengatakan, pemerintah sejauh ini telah memberikan solusi untuk mengatasi masalah himpi­ tan ekonomi yang dialami para nelayan. Yakni melalui program pemberdayaan masyarakat. Salah satunya menyangkut masalah pembiayaan den­ gan bekerja sama dengan pihak perbankan nasional. Dalam program terse­ but, pemerintah daerah telah menghibahkan uang sebesar 10 Milyar kepada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk mengatasi masalah perekonomian masyarakat, diantarnya masyarakat nelayan bisa mengajukan pinjaman tan­ pa bunga. Diakuinya, terkait de­ ngan usulan HNSI, Pemkab Sukabumi tengah memper­ siapkan bantuan untuk ne­ layan sebagai solusi atas dampak aturan KKP. “Nelayan jangan khawa­ tir, kami dari pemerin­ tah akan mempersiapkan solusi untuk kesejahte­ raan masyarakat nelayan,” ­tukasnya. (BS-01/toni kamajaya)

DPRD Bingung Hadapi Tuntutan Nelayan ADANYA tuntutan dari masyarakat nelayan untuk dilakukannya revisi Per­ men Nomor 1 tahun 2015 tentang larangan penangka­ pan lob­ s t e r ,

membuat kalangan DPRD Kabupaten Sukabumi men­ galami kebi­ngungan. Pasalnya, untuk memen­ uhi tuntutan tersebut, lem­ baga wakil rakyat ini tidak memiliki kewenangan ­penuh. Ketua DPRD Kabupaten Suka­ bumi, Agus Muly­ adi mengaku kes­ ulitan untuk bisa mengintervensi Permen Nomor 1. Pasalnya payung hukum yang mela­ rang untuk tidak melakukan pen­ angkapan terhadap benur ( bibit lob­

Agus Mulyadi

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi

ster) merupakan aturan yang diberlakukan oleh pemerintah pusat, dalam hal ini setingkat lembaga kementerian yakni Menteri Kelautan dan Perikanan. Terlebih lagi, Permen itu juga telah mengatur secara tegas mengenai kriteria bibit lobster yang dilarang untuk ditangkap. Diantaranya lobster yang tengah bertelur serta lobster berukuran kurang dari 8 cm. Sementara untuk jenis kepiting yang diperbole­ hkan untuk ditangkap ada­ lah kepiting berukuran 15 cm. Begitu juga jenis ran­ jungan yang diperbolehkan untuk ditangkap, memiliki ukuran di atas 10 cm, “Sulit untuk menginter­ vensinya. Sebab ketentuan itu diberlakukan oleh pemerintah pusat. Meski demikian kami akan tetap berupaya untuk menyampaikan ke­ luhan para nelayan untuk dijadikan bahan pertimban­ gan bagi pemer­

intah pusat dalam mengkaji ulang Permen,” ungkap Agus Mulyadi. Agus mengaku, jika tun­ tutan nelayan Pelabuhan­ ratu ini tidak direspon oleh pemerintah pusat, maka pihaknya akan menempuh langkah lain. Yakni, mendorong Pemkab Sukabumi untuk ­menggulirkan program bantuan usaha nelayan. Di­ targetkan program terse­ but sudah bisa digulirkan menjelang akhir tahun 2017 ­mendatang. “Kami menyadari tun­ tutan para nelayan atas ke­ tentuan Permen ini tidak lepas dari himpitan pere­ konomian yang tengah di­ rasakan para nelayan. Na­ mun kami sudah memiliki solusi sesuai dengan usulan HNSI, yakni menggulirkan program bantuan usaha ekonomi nelayan. Diharap­ kan formulasi tersebut bisa mengantisipasi persoalan kesulitan ekonomi para ne­ layan pada kondisi cuaca ekstrem seperti saat ini,” ujarnya. (toni kamajaya)

Polsek Nyalindung Berikan Latihan Kepemimpinan di SMP Al Amanah NYALINDUNG-Kepolisian Sektor Nyalindung Resor Sukabumi memberikan bimbingan dan penyuluhan di SMP Islam Al Amanah, Senin (20/2/2017). Kegiatan binluh ini dilaksanakan atas per­ mintaan guru di sekolah tersebut. Materi disampai­ kan langaung oleh Kapolsek Nyalindung. Dalam materi, disampai­ kan tentang latihan dasar kepemimpinan siswa. Yaitu, menyampaikan tentang pentingnya peningkatan sumber daya siswa-siswi, un­ tuk mendalami dan memaha­ mi tentang konsep atau dasar

“Tujuannya, agar para siswa dan siswi memiliki keterampilan dan pemahaman tentang organisasi yang lebih baik dibandingkan dengan siswa dan siswi yg tidak mengikuti LDKS.”

BERITASUKABUMI/ RES SUKABUMI

dasar sebuah organisasi. Tujuannya, agar para siswa dan siswi memiliki keterampilan dan pema­ haman tentang organisasi yang lebih baik dibanding­

kan dengan siswa dan siswi yang tidak mengikuti LDKS. Disampaikan pula pada para siswa/siswi, agar lebih berani dan bermain peran aktif dengan tampil dalam menyuarakan aspirasi ke­ pada pihak sekolah. Sehingga, dalam proses pembangunan ke arah kema­ juan sekolah, dapat terrealisa­ si secara bersama sama. Para siswa-siswi juga di­ ajarkan untuk membentuk karakteristik seorang pe­ mimpin yang memiliki in­ telektual, kreatifitas, nalar berpikir yang berguna bagi agama dan negara bangsa. (res sukabumi)


SELASA, 21 FEBRUARI 2017

BS5

HADAPI BABAK 8 BESAR, PERSIB ATUR ULANG LATIHAN

Persib bersiap menghadapi babak 8 besar Piala Presiden 2017 2526 Februari mendatang di Solo. Mengetahui Solo dikenal dengan cuaca panas, tim arahan Djadjang Nurdjaman mulai melakukan aklimatisasi cuaca di Bandung.

S

alah satu usahanya dengan melaksanakan latihan lebih siang dari pada biasanya yakni pukul 14.00 WIB di Lap. Lodaya Bandung. Namun sayangnya cuaca di Bandung pada Senin (20/2/2017) tak mendukung. Cuaca Bandung siang itu dirundung mendung

Pelatih Cemas Main di Luar Bandung

NET

PERSIB BANDUNG memastikan diri lolos ke babak delapan besar Piala Presiden 2017. Stadion Manahan, Solo, menjadi tempat berlangsungnya empat pertandingan delapan besar turnamen pramusim kali ini. Bermain di luar Bandung, Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, mengingatkan anak-anak asuhannya untuk meningkatkan penampilan. Sebab, pria yang akrab disapa Djanur ini tidak memungkiri, Persib banyak dibantu dukungan penuh bobotoh se-

lama memainkan pertandingan fase grup di markas mereka sendiri. Menurut Djanur, tiga laga Persib di fase grup Piala Presiden 2017 masih belum sempurna. Djanur menekankan bahwa banyak hal yang perlu diperbaiki oleh Hariono dan kawankawan dalam menatap babak perempat final ini. “Masih banyak kekurangan. Jangan dilihat dari kemenangan, mungkin karena kami main kandang bisa seperti itu. Ada keuntungan main di kandang. Tapi, delapan besar nanti

tidak di Bandung. Jadi pasti ada yang harus diperbaiki lagi dalam latihan,” kata Djanur, seperti dilansir situs resmi Persib. Rencananya, babak perempat final ini akan berlangsung 25-26 Februari 2017. Delapan tim yang lolos lima di antaranya berstatus juara grup, sedangkan tiga lainnya sebagai runner up. Undian babak delapan Piala Presiden 2017 berlangsung hari ini (21/2/2017). Pada fase ini akan memakai sistem gugur dengan sekali bertanding. (net/ree)

setelah sebelumnya kota diguyur hujan deras. Djanur pun mengagendakan latihan pagi hari pada Selasa (21/2/2017). “Aklimatisasi cuaca salah-satunya itu (latihan lebih siap) tapi sayang cuacanya enggak panas, saya berharap panas tadinya karena itu salah satu persiapan kita (main di Solo) makanya

besok kita pindah ke pagi hari supaya itu, siapa tahu kita kebagian main sore,” papar Jajang pada Senin (20/2/2017) di Mes Persib. Kota Solo dipilih sebagai venue babak perempat final karena stadion yang biasa menjadi home base Timnas Indonesia itu dianggap netral. Tidak ada satu klub asal Jawa Tengah yang tampil

pada babak kedua Piala Presiden itu. Fase perempat final Piala Presiden tahun ini memang berbeda dibanding perhelatan tahun pertama. Jika tahun pertama dimainkan home and away maka kali ini dihelat dengan sistem knock out single match. Sementara babak semi final nanti akan digelar home and away atau dua putaran.

NET

Final sendiri rencananya akan digelar di Stadion Pakansari Kab Bogor. “Memang untuk final di Bogor. Mungkin operator mencari lokasi yang netral makanya pilih Solo dan Bogor. Kami siap bekerja untuk kelancaran turnamen besar ini,” tutur Sekretaris Asosiasi Kota PSSI Solo, Sapto Joko Purwadi. (net/ree)

Bulan Depan Mes Persib Direnovasi MES Persib Bandung yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Bandung, rencananya akan direnovasi pada Maret 2017. Rencana itu setelah ada pertamuan antara manajer Persib, Umuh Muchtar, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, dan Kadispora Kota Bandung, Dody Ridwansyah belum lama ini. Lahan milik Pemkot Bandung itu memang bertahuntahun menjadi markas Persib. Pihak pemkot Bandung akan sepenuhnya menyerahkan kepada manajemen Persib un-

UMUH MUCHTAR

tuk mengelola Stadion Persib tersebut. “Kami sudah bicarakan dengan pihak Pemkot. Alhamdulillah kami masih diberi kesempatan oleh Pemkot. Jadi nanti rencananya di mes akan kami bangun tempat fitnes dan sarana lainnya,” ujar Umuh Muchtar. Selain itu, lapangan Stadion Persib juga rencan a n y a a k a n diganti dengan rumput sintetis, sehingga Persib tidak perlu lagi berpindah-

NET

pindah latihan. “Kalau lapangan sudah bagus, Persib tidak usah jauh-jauh lagi latihan dan sewa lapangan ke sana kemari. Kami masih akan membicarakan lebih lanjut lagi dengan pihak Pemkot mekanisme aturannya bagaimana,” ucap Umuh. Diakui Umuh, stadion Persib milik Pemkot Bandung itu, rencananya akan disewa dan dikelola oleh PT Persib Bandung Bermatabat (PBB) selama lima tahun.

“Tapi itu baru perkiraan saja. Kami akan melakukan pembicaraan lanjut lagi dengan Wali Kota Bandung dan Kadispora Bandung untuk membahas MoU nya seperti apa,” jelas Umuh. Persib sebenarnya sudah memiliki lahan sekitar 7 hektare di kawasan Gedebage, Bandung. Namun, belum jelas kapan akan dibangun untuk dijadikan markas tim Maung Bandung. “Kalau sudah ada MoU nya kami perkirakan lima tahun saja di sana (Stadion Persib). Sampai sebelum kami bangun lahan 7 hektar yang di Gedebage,” kata Umuh. (net/ree)


SELASA, 21 FEBRUARI 2017

twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi.com

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

BS6

Pulang Sidang Cerai, Legenda MU Kencani Mantan Pacar Ronaldo LEGENDA Manchester United (MU) Ryan Giggs rupanya tak ambil pusing dengan kehidupan rumah tangganya saat ini yang tengah diambang perceraian. Giggs dikabarkan pergi makan malam bersama, Gemma Atkinson seorang aktris cantik hanya beberapa jam setelah datang ke Pengadilan Tinggi bersama istrinya.

KLASEMEN LIGA INGGRIS No Team 1. Chelsea FC 2. Man City 3. Tottenham 4. Arsenal FC 5. Liverpool 6. Man United 7. Everton FC 8. WBA 9. Stok City 10. West Ham 11 Southampton 12 Burnley 13 Watford FC 14 Bournemouth 15. Swansea City 16. Middlesbrough 17. Leicester 18. Hull City 19. CRP 20. Sunderland

M 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 24 25 24 25 25 25 25 25 25

M 19 16 14 15 14 13 11 10 8 9 8 9 8 7 7 4 5 5 5 5

I K 3 3 4 5 8 3 5 5 7 4 9 3 8 6 7 8 8 9 5 11 6 11 3 13 6 11 5 11 3 15 10 11 6 14 5 15 4 16 4 16

Nilai 60 52 50 50 49 49 41 37 32 32 30 30 30 26 27 22 21 20 19 19

KLASEMEN LIGA SPANYOL No Team 1. Real Madrid 2. Barcelona 3. Sevilla 4. Atletico Madrid 5. Real Sociedad 6. Villarreal 7. Eibar 8. Athletic Bilbao 9. Celta Vigo 10. Espanyol 11. Deportivo Alaves 12. Las Palmas 13. Real Betis 14. Malaga 15. Valencia 16. Deportivo 17. Leganes 18. Sporting Gijon 19. Granada 20. Osasuna

M M 21 16 23 14 23 15 23 13 23 13 23 10 23 10 23 10 22 10 23 8 23 7 22 7 22 6 22 5 22 6 23 4 22 4 23 4 23 3 23 1

I 4 6 4 6 2 9 5 5 3 8 9 7 6 8 5 7 6 4 7 7

K 1 2 4 4 8 4 8 8 9 7 7 8 10 9 11 11 13 13 12 15

Nilai 52 51 49 45 41 39 35 35 33 32 30 28 24 23 23 19 18 16 16 10

KLASEMEN LIGA ITALIA No Team 1. Juventus 2. AS Roma 3. Napoli 4. Inter 5. Atalanta 6. Lazio 7. AC Milan 8. Fiorentina 9. Torino 10. Sampdoria 11. Chievo Verona 12. Sassuolo 13. Udinese 14. Cagliari Calcio 15. Bologna FC 16. Genoa 17. Empoli 18. Palermo 19. Crotone 20. Pescara

M M 25 21 25 18 25 16 25 15 25 15 25 14 25 13 25 11 25 9 25 9 25 9 25 9 25 8 25 8 25 7 25 6 25 5 25 3 25 3 25 2

I 0 2 6 3 3 5 5 7 8 7 5 3 5 4 6 7 7 5 4 6

K 4 5 3 7 7 6 7 7 8 9 11 13 12 13 12 12 13 17 18 17

Nilai 63 56 54 48 48 47 44 40 35 34 32 30 29 28 27 25 22 14 13 12

TOP SKOR LIGA INGGRIS

1. 2. 3. 4.

Romelu Lukaku Alexis Sánchez Ibrahimovic Diego Costa

Everton Arsenal Man United Chelsea

16 16 15 15

LIGA SPANYOL 1. 2. 3. 4.

Luis Suarez Lionel Messi C Ronaldo Iago Aspas

1. 2. 3. 4.

Edin Dzeko Gonzalo Higuain Andrea Belotti Dries Mertens

Barcelona Barcelona Real Madrid Celta Vigo

18 18 14 12

LIGA ITALIA AS Roma Juventus Torino Napoli

19 18 17 16

PEMBUKTIAN YOUNG GUNS M

ereka akan menjamu salah satu tim kuat AS Monaco di Etihad Stadium pada hari Rabu (22/2) dini hari nanti. Selama beberapa tahun terakhir, perjalanan Manchester City di fase knockout tidak berjalan mulus di mana mereka selalu tersingkir di babak 16 besar. Namun pada tahun lalu mereka berhasil mendobrak tren buruk tersebut dengan melaju hingga Semi Final Liga Champions. Untuk itu mereka menargetkan untuk melanjutkan pencapaian tersebut pada musim ini. Belakangan ini ada sebuah perubahan yang cukup mencolok terjadi di kubu Manchester City. Pelatih mereka, Josep Guardiola mulai melakukan

5 LAGA TERAKHIR MANCHESTER BOLOGNACITY

28/01/17 Crystal Palace 0 - 3 Manchester City 02/02/17 West Ham United 0 - 4 Manchester City 05/02/17 Manchester City 2 - 1 Swansea City

RAKSASA Inggris, Manchester City akan mengawali perjalanan mereka di fase knockout Liga Champions musim ini pada tengah pekan ini.

reformasi di skuatnya, di mana ia mulai menurunkan pemain-pemain muda berbakat seperti Gabriel Jesus, Raheem Sterling dan Leroy Sane di tim utamanya. Kehadiran para Young Guns ini berhasil menyingkirkan beberapa nama yang sudah menjadi langganan starter seperti Sergio Aguero, Jesus Navas dan Nolito. Untuk itu laga melawan AS Monaco ini akan menjadi pembuktian bagi para pemain muda ini bahwa mereka pantas berada di tim utama Manchester City. Namun untuk melaju ke babak 8 besar musim ini bukanlah tugas yang mudah untuk dilalui oleh The Citizens. Pasalnya calon lawan mereka, AS Monaco merupakan juara grup E pada fase grup kemarin, me­ngungguli tim-tim kuat seperti Bayer Leverkusen dan Tottenham Hotspur. Selain itu Les Rouge et Blanc merupakan

salah satu tim dengan lini serang paling berbahaya di Eropa musim ini di mana mereka tercatat sudah mencetak 76 gol di ajang Ligue-1 di mana capaian tersebut merupakan capaian tertinggi di semua liga-liga Eropa musim ini. Oleh karenanya sedikit saja kesalahan yang mereka lakukan, maka mereka bisa menjadi bulan-bulanan wakil Prancis tersebut. Pada laga ini, kubu tim tamu tengah dipusingkan dengan absennya sejumlah pemain mereka khususnya di lini pertahanan. Tercatat nama-nama seperti Vincent Kompany, Aleksandar Kolarov, Gael Clichy, Gabriel Jesus dan Ilkay Gundogan dipastikan absen pada laga penting ini karena mengalami cedera. Kondisi tersebut membuat Pep Guardiola tidak punya banyak opsi untuk

merotasi timnya. Dengan skema 4-2-3-1, ia kemungkinan akan m e n d u et k a n Nicolas Otamendi dan John Stones di jantung pertahanannya, di mana posisi kiper k e mungkinan akan kembali diisi oleh Willy Caballero. Cederanya Gabriel Jesus membuat Sergio Aguero masih menjadi andalan Pep di lini serang The Citizens, di mana ia akan dibantu oleh Leroy Sane dan Raheem Sterling di sektor sayap. Di kubu tim tamu, pelatih Leonardo Jardim datang ke Manchester dengan membawa sejumlah masalah cedera. Tiemoue Bakayoko, Gabriel Boschilia, PierreDaniel NGuinda dan Guido Carrilo dipastikan absen pada laga ini karena mengalami cedera. Selain itu Jemerson juga tidak bisa tampil pada laga ini karena mendapatkan suspensi kartu. ( n e t / a n g g a purwanda/”BC”)***

PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN MANCHESTER CITY (4-2-3-1)

CABALLERO; ZABALETA, OTAMENDI, STONES, SAGNA; ­FERNANDINHO, SILVA; SANE, DE BRUYNE, STERLING; AGUERO

PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN

5 LAGA TERAKHIR AS MONACO

02/02/17 Chambly 4 - 5 E AS Monaco 04/02/17 AS Monaco 3 - 0 OGC Nice 08/02/17 Montpellier HSC 1 - 2 AS Monaco

14/02/17 Bournemouth 0 - 2 Manchester City

AS MONACO (4-4-2)

12/02/17 AS Monaco 5 - 0 FC Metz

18/02/17 Huddersfield Town 0 - 0 Manchester City

SUBASIC; MENDY, RAGGI, GLIK, TOURE; LEMAR, FABINHO, MOUTINHO, SILVA; FALCAO, MBAPPE

18/02/17 SC Bastia 1 - 1 AS Monaco


BS7

News+

Sukabumi

SELASA, 21 FEBRUARI 2017

... Jona Siap Maju DARI HAL BS1...

Pilkada 2018 nanti. Keyakinan saya ini didasari keinginan untuk memberikan kontribusi terhadap Partai Golkar dan masyarakat Kota Sukabumi,” demikian diungkap Jona, saat ditemui Berita Sukabumi seusai acara jalan santai di Lapang Surya Kencana Kota Sukabumi, akhir pekan kemarin. Kesiapan untuk maju pada Pilkada Kota Sukabumi ini, diperoleh Jona atas dorongan dari seluruh Pengurus Kecamatan (PK) dan juga pengurus di tingkat DPD I Jawa Barat. Jona menambahkan, meskipun sekarang menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar

Kota Sukabumi, belum tentu dirinya bisa maju begitu saja. Karena, penentuan nama dan dukungan untuk Pilkada Kota Sukabumi, harus sesuai dengan instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat. Karena, ada aturan dan mekanisme yang berlaku bagi balon melalui survey dan penjaringan. “Sebelum menjaring bakal calon yang akan diusung dalam Pilwalkot nanti, Partai Golkar akan melakukan survei terlebih dahulu,” kata Jona. Jona menambahkan, survei itu dibagi dalam tiga tahap. Yakni dilakukan pada Desember ini, April, dan Agustus 2017. Hasil survei akan menjadi

ukuran untuk melihat seberapa baik elektabilitas dan popularitas bakal calon yang ikut dalam penjaringan tersebut. Menurut Jona, dirinya tidak memanfaatkan jabatannya sebagai ketua untuk kepentingan pribadi. Karena, komitmen dan cita-cita partai adalah menang dalam Pilwalkot nanti. “Kita akan melakukan langkah-langkah dan strategi untuk Pilwalkot nanti, dan kembali lagi kepada mekanisme dan aturan yang berlaku di Partai Golkar. Tetapi, siapapun nanti yang akan kami usung, akan diputuskan oleh DPP berdasarkan hasil rekomendasi dari DPD Partai Golkar Kota Sukabumi dan DPD Provinsi Jawa Barat,” jelasnya.

Blanko e-KTP Masih Kosong Warga Kesulitan Gunakan KTP Sementara

Bagi Jona, Partai Golkar ingin mencoba turun ke tengah-tengah masyarakat. Hal itu bertujuan untuk menganalisa ketika saat ini Partai Golkar sudah besar dan sudah membenahi struktur kepengurusan di tingkat DPD, Kecamatan, dan Kelurahan dengan efektif, tentunya ke depan akan bermuara ke sosok yang diusung Partai Golkar. “Intinya, saya ingin mayoritas dukungan langsung dari masyarakat Kota Sukabumi. Bukan hanya sebatas dari internal saja, Adapun nanti komunikasi dengan siapa kita berkoalisi, barangkali DPP akan memutuskannya,” pungkasnya. (BS-03)

... Diisukan Bangkrut, Toko Emas Paris dan Singapura Palabuhanratu Diserbu Massa DARI HAL BS1...

Mereka menyerbu toko, karena ada isu bahwa Toko Emas Paris dan Singapura, bangkrut. Pantauan Berita Sukabumi, ratusan warga tersebut tiba-tiba datang untuk mengembalikan perhiasan yang sudah mereka beli. Mereka khawatir toko tersebut keburu tutup akibat gulung tikar. “Saya buru-buru kesini mau menjual emas, karena

tadi dapat informasi toko emas ini akan bangkrut,” kata Empud Sumarna (56), warga Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung, kemarin. Menurutnya, kabar yang beredar tentang bangkrutnya dua toko emas tersebut sudah ramai di Palabuhanratu. Bahkan, warga lainnya dari berbagai desa maupun kecamatan yang membeli emas di dua toko itu, juga berjubel ingin menjual barang berharganya itu.

Selain itu, warga pun tidak mau rugi karena perhiasan yang dibeli, jika dijual ke toko emas lainnya harganya anjlok. Karena akan dipotong sebesar 10 persen dari harga pembelian. Sementara itu, pemilik kedua toko emas tersebut, Yanto, mengaku kesal dengan adanya isu yang disebarkan orang tidak bertanggungjawab. Dia menduga, isu itu di­ sebar oleh lawan usahanya.

“Sejauh ini kondisi keuangan toko emas kami dalam kondisi stabil,” katanya. Lanjut dia, toko milik keluarganya ini digosipkan akan segera bangkrut. Padahal kondisinya baik-baik saja dan ia pun tidak tahu siapa penyebar hoax itu. Tapi, dirinya sudah melapor ke polisi dan mudah-mudahan dalam waktu dekat pelakunya bisa segera ditangkap. (BS-01)

... Awas, Penyebaran DBD di Kota Sukabumi Masih Tinggi DARI HAL BS1...

“Angka penyebaran DBD setiap tahunnya selalu berfluktuasi, seperti 2015 ada hingga 793 orang atau kasus. Tetapi 2016 melonjak menjadi 854 orang,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Sukabumi, Lulis Delawati. Naik turunnya angka penyebaran penyakit mematikan yang disebabkan gigitan

nyamuk Aedes agypti ini, disebabkan oleh kondisi cuaca dan kesadaran masyarakat dalam menjalankan, serta meningkatkan progam hidup bersih dan sehat (PHBS). Selain itu, mengubah mindset atau kebiasaan masyarakat agar tidak lagimengandalkan lagi fogging atau pengasapan. Karena cara itu tidak akan berjalan maksimal, sebab hanya akan membunuh nyamuk dewasa saja, tetapi jentik atau larvanya

masih hidup. Sehingga, ia mengimbau kepada masyarakat agar gencar melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di daerahnya masing-masing. Apalagi musim hujan ini, banyak genangan air yang bisa dijadikan tempat bersarang­ nya nyamuk. Lanjut dia sosialisasi kepada masyarakat, baik melalui puskesmas maupun kader pos­ yandu untuk meningkatkan PHBS juga gencar dilakukan.

Sebab,.tidak menutup kemungkinan kasus penyebaran DBD meningkat pada musim pancaroba, di mana nyamuk tengah berkembang biak. “Kami juga mengimbau kepada warga agar jika ada orang atau siapapun yang diduga tertular DBD untuk segera melapor dan mendapatkan pengobatan. Sebab, selama ini adanya kasus kematian akibat DBD disebabkan telatnya penanganan,” tambahnya. (rohman)

kan roda pemerintahannya. “Kami meminta mewujudkan Kabupaten Sukabumi lebih baik, mandiri dan maju di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur sesuai janji politik sewaktu kampanye dulu,” kata Dewek. Dia menambahkan, peningkatan insfrastruktur dan kesejahteraan rakyat yang dijanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, hanya omong kosong belaka dan terbawa kepentingan politik saja.

Kemudian pada kesempatan ini, mereka akan menunggu janji Marwan-Adjo yang akan mengundurkan diri jika tidak bisa membawa Kabupaten Sukabumi menuju lebih baik. “Pekerjaan pasangan ini tidak lebih hanya seremonial dan pencitraan saja. Datang kesana kemari menyampaikan bahwa Kabupaten Sukabumi lebih baik, religius dan mandiri daripada melihat kondisi masyarakatnya,” tambahnya. (BS-03)

... Duet Marwan-Adjo, Gagal DARI HAL BS1...

Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi, di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi, kemarin. Para aktivis ini menganggap, selama satu tahun ini, duet Marwan-Adjo sebagai kepala daerah gagal dalam menjalankan roda pemerintahan di kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini. Dalam orasinya, para mahasiswa juga menagih janji politik semasa kampanye.

Berdasarkan pantauan Berita Sukabumi, para pengun­ juk rasa memulai aksinya dari Gedung Pemuda Kota Sukabumi, dengan berjalan kaki menuju Pendopo Kabupaten Sukabumi yang jaraknya sekitar satu kilometer. Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari anggota Polres Sukabumi Kota. Koordinator Aksi, Dewek Sapta mengatakan, tepat 17 Februari 2017, adalah satu tahun Marwan-Adjo menjalan-

... Kepala Rumah Tangga yang Baru DARI HAL BS1...

Belakangan ini, bahkan diketahui bahwa keduanya sudah mempersiapkan busana yang akan mereka kenakan di hari bahagia nanti. Denada dan Ihsan mengaku telah mengepas baju pengantin. “Kalau fitting betul. Kami melakukan beberapa fitting di beberapa teman-teman desainer. Memang betul ada fitting dengan salah satu desainer baju pengantin di Indonesia,” ujar Denada dalam wawancara di Jakarta belum lama ini. Tak hanya itu, perempuan bernama lengkap Denada Elizabeth Anggia Ayu Tambunan tersebut, juga tengah memper-

siapkan rumah barunya yang berada di luar Jakarta. Meski ia mengaku, awalnya rumah tersebut memang sengaja dibangun untuk putri semata wayangnya, Shakira Aurum. “Awalnya buat aku sama Shakira. Cuma ke depannya lihat nanti aja apa yang diberikan Allah. Sederhana aja. Nabung beli rumah, sekarang udah mahal. Konsep itu jadi rencana ke depannya,” kata Denada. Rumah yang mereka akan tempati bersama tersebut, saat ini masih dalam proses pengerjaan bangunan dan belum dapat ditempati. Denada akan menempatinya dengan Ihsan sebagai keluarga baru, setelah gagal dalam mem-

bangun rumah tangga dengan seorang fotografer, Jerry Aurum. “Rumah itu pengin jadi sesuatu yang baru. Pengin fresh start aja sih. Lebih banyak berdoa aja sama Allah diberikan yang terbaik,” kata puteri sulung pasangan Emilia Contessa dan Rio Tambunan tersebut. Denada, sekarang masih berstatus janda setelah pernikahannya dengan Jerry Aurum yang merupakan seorang fotografer di Bali kandas. Usia pernikahan sejoli ini bahkan hanya berlangsung 3 tahun. Dari pernikahan itu keduanya dikaruniai seorang puteri yang diberi nama Shakira Aurum. Konon, perceraian ini lan-

PALABUHANRATU-Warga Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang sudah merekam e-KTP sejak Oktober lalu, hingga kini belum memperoleh e-KTP. Penyebabnya, sampai saat ini blanko e-KTP di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kecamatan Pala­ buhanratu, sejak Oktober 2016 hingga Februari 2017 belum juga mendapat pasokan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Miftah (35), seorang warga yang sudah direkam dalam proses pembuatan eKTP, menyayangkan ketersediaan blanko yang masih kosong. “Saya terkendala dalam mengurus persyaratan perbankan, seperti pembuatan ATM atau misalnya untuk mengajukan pinjaman,” katanya.

“Saya terkendala dalam mengurus persyaratan perbankan, seperti pembuatan ATM atau misalnya untuk mengajukan pinjaman.” Menurutnya, surat keterangan sementara yang diberikan oleh UPTD Disdukcapil, sejauh ini masih belum bisa digunakan untuk kepengurusan persyaratan apapun. KTP sementara itu, susah untuk dijadikan syarat tetap dalam mengurus apapun makanya ia berharap secepatnya e-KTP bisa keluar.

Sementara itu, Kepala UPTD Disdukcapil Palabuhanratu, Erwan mengatakan bahwa surat edaran yang diberikan oleh Menteri Dalam Negeri sekitar November memang menjanjikan sekitar Desember 2016 sudah ada blanko pengganti KTP sementara. Tak tanggung-tanggung, saat ini pun sedikitnya 8.000 berkas rekaman dan penggantian KTP yang rusak menumpuk di kantornya. “Namun sejauh ini belum ada pemberitahuan susulan lagi terkait blanko tersebut dari pemerintah pusat,” katanya. Terkait banyaknya keluhan masyarakat yang menggunakan KTP sementara, Erwan mengimbau agar melapor kembali ke kantornya. Karena KTP sementara sama fungsinya dengan e-KTP. (BS-01)

... Semua Calon Lawan di 8 Besar Berat, Ini Data dan Faktanya DARI HAL BS1...

dipastikan akan menjadi lawan berat. Pasalnya, secara head to head di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 lalu, tujuh tim calon lawan Persib nanti selalu menjadi lawan sulit. Dari ketujuh tim tersebut di antaranya empat juara grup, antara lain Mitra Kukar (Grup A), Arema FC (Grup B), Pusamania Borneo FC (Grup D) dan Semen Padang (Grup E). Sementara tiga tim lainnya merupakan runner up grup, yakni Sriwijaya FC (Grup D), Madura United (Grup E), serta Bhayangkara FC (Grup B). Di ISC tahun lalu, Persib yang dikenal selalu superior saat bermain di kandang dan didukung penuh ribuan bobotoh, namun ternyata bisa tertahan oleh Sriwijaya 1-1 (30 April 2016), Madura United 0-0 (28 Mei 2016), dan Arema 0-0 (27 Agustus 2016). Sementara saat memainkan tandang, Persib dipukul Madura 2-1 (8 Oktober 2016), ditaklukkan Sriwijaya 3-0 (10 September 2016, serta bermain imbang 0-0 dengan Arema (18 Desember 2016). Kekalahan telak pernah dialami Persib saat bertandang ke kandang Bhayangkara FC (11 Juli 2016) dan Semen Padang (25 Juli 2016).

Skuad Maung Bandung saat itu dibungkam Bhayangkara 4-1 dan kalah 4 gol tanpa balas oleh Semen Padang. Sementara saat main di kandang, Persib hanya menang tipis 2-1 atas Bhayangkara (12 Oktober 2016) dan 1-0 kontra Semen Padang (19 November 2016). Mitra Kukar dan Pusamania Borneo FC (PBFC) pun tak boleh dipandang sebelah mata. Selain berstatus juara grup di fase grup Piala Presiden 2017, secara head to head di ISC 2016 pun Persib selalu sulit saat meladeni kedua tim ini. Bermain kandang kontra Mitra Kukar (18 Juni 2016), Persib hanya menang tipis 2-1 dan kalah 1-2 saat bertandang ke kandang tim berjuluk Naga Mekes (16 Oktober 2016). Sementara kala menjajal kekuatan PBFC, Persib ditahan imbang 0-0 saat bermain tandang (7 Mei 2016) serta menang tipis 1-0 saat berlaga di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung (14 Desember 2016). Itulah data dan fakta yang menunjukkan bahwa kesempurnaan Persib di fase grup tak akan berlaku lagi di babak 8 besar. Tak bisa lagi mengharapkan tuah Si Jalak Harupat, karena fase knock out akan digelar di tempat netral, yakni di Solo, Jawa Tengah, 25-26 Februari mendatang.

Dalam waktu yang cukup singkat, pelatih Persib, Dja­ djang Nurjaman harus bisa berbenah. Permasalahan belum solidnya lini tengah dan belum maksimalnya performa para pemain baru Persib, harus segera diatasi. Seperti dimuat di persib. co.id, pria yang karib disapa Djanur ini mengingatkan pasukan Pangeran Biru untuk tidak terlalu larut dalam keberhasilan mereka di fase grup. Apalagi meski raihan poinnya sempurna, namun Djanur menilai permainan Persib masih banyak yang harus diperbaiki. Selain berpesan jangan terlalu percaya diri, Djanur pun mengingatkan bahwa keberhasilan di fase grup tidak lepas dari keuntungan tim bermain di kandang sendiri. Artinya, baik tandang maupun berlaga di tempat netral, akan memiliki kesulitan tersendiri bagi Persib. Jangan lupa juga, babak 8 besar nanti akan menggunakan sistem gugur sekali bertanding. Lawannya berat, tempatnya netral, pemain pun akan terbebani dengan target wajib menang. Artinya, jangan ada lagi coba-coba dalam menerapkan strategi dan komposisi pemain. Semua lawan harus dianggap berat dan semua laga harus dianggap babak final. Salam olahraga! (*)

... Penelantaran Bangunan Rusak SDN

Donokaler

DARI HAL BS1...

­dalam waktu dekat ini. Hal tersebut terkait dengan kinerja dinas tersebut, yang dinilai minim perhatian dan lamban dalam penangantaran keduanya berbeda agama. an perbaikan sarana prasaSebagai anak dari pasangan­murana pendidikan yang dikesisi, Denada mengawali kariernluhkan selama ini. ya sebagai penyanyi pop pada Terakhit adalah adanya tahun 90-an. kondisi tiga kelas di Sekolah Namun selang beberapa taDasar Negeri (SDN) Danokahun, ia meninggalkan karier seler, Kecamatan Cikembar, bagai rapper untuk melanjutkan yang mengalami rusak bagipendidikan di Australia. Dan an atap pada Bulan Juli 2016 sekembalinya dari Australia,­ silam akibat diguyur hujan Denada mencoba kembali ke yang cukup lama itu, yang dunia musik namun berpindah ternyata terkesan diterlanjalur ke aliran dangdut. tarkan. Meski tidak begitu sukses Sebab, hingga saat ini sedi dunia dangdut, Denada kolah tersebut belum juga pernah menjadi unggulan daada perbaikan. Akibatnya, 44 lam beberapa penghargaan siswa terapkasa mengungsi. musik, di antaranya AnugeIronisnya lagi, kondisi ini rah Musik Indonesia dan dirasakan sudah hampir setePenghargaan MTV Indonesia ngah tahun lamanya. pada tahun 2005.(boyon) “Dalam waktu dekat ini

saya akan meminta pihak dinas tanggapan permasalahan tersebut,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Parrai Demokrat Kabupaten Sukabumi, Badri Suhendi kepada wartawan, kemarin (20/2/2017). Atas kejadian tersebut, dirinya menilai ini menjadi tamparan keras bagi Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sukabumi. Seharusnya, pihak terkait seperti Disdik jangan menunggu lama dan segera lakukan penanggulan secepatanya. Sebab, alokasi anggaran untuk perbaikan sarana prasarana bagi lembaga pendidikan formal khususnya harus diperhatikan. “Akhirnya perhatian terhadap sarana prasarana pendidikan yag perlu dibantu di Kabupaten Sukabumi menjadi tanda tanya besar. Padahal, kucuran dana yang ber-

sumber dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasioal (APBN) maupun APBD Provinsi mengalir deras. Namun, hal tersebut masih belum dirasakan hingga saat ini,” tegas dia. Sementara itu, Kepala SDN Danokaler, Didi Budiana menambahkan, kerusakan tersebut pun diakibatkan karena kayu penyangga genteng di tiga lokal kelas itu patah, sehingga tidak kuat menahan beban atap yang berat. Akibatnya, sebagian atap sekolah ambruk. Selain itu, akibat curah hujan yang cukup tinggi dan kayu penahan genteng memang kualitasnya jelek. Akibatnya, tidak dapat bertahan lama. “Bukannya tidak mau memperbaiki, namun kan kembali terhadap anggaran sekolah yang memang tidak ada untuk renovasi skla besar,” terangnya. (ujang herlan)


HOTLINE : 0266-222 289 Klik..! Kliksaja.co

BS8 SELASA, 21 FEBRUARI 2017

COMMENT Bangunan Kahatex Dibongkar,

Titik Terang Penegakan Hukum

Joni Martinus

Manager Humas PT. KAI Persero Daop = 2 Bandung

Siap Dukung Program Motis Kemenhub MENJELANG persiapan pelaksanaan Angkutan Lebaran tahun 2017, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian kembali menyelenggarakan pengangkutan Motor Gratis (Motis) bagi pemudik, pada

Lebaran tahun 2017. Khusus tahun ini pengangkutan Motis hanya menggunakan kereta api dengan waktu pelaksanaan Motis tahun 2017 dibagi menjadi 2 tahapan. Untuk pendaftaran peserta Motis secara online melalui situs mudikgratis.dephub.go.id, mulai 15 Februari hingga 14 Juni 2017, untuk pendaftaran langsung pada stasiun mulai 16 Februari hingga 16 April 2017. Pada tahapan ini para peserta motis 2017 akan difasilitasi untuk dapat memesan tiket kereta api (KA) penumpang, baik itu KA Ekonomi PSO, KA Ekonomi Non PSO, atau KA Tambahan sampai hari ke-30 penjualan KA Tambahan. Untuk pendaftaran langsung yang tidak difasilitasi pemesanan tiket pada stasiun yang ditunjuk, dilaksanakan pada 17 April hingga 05 Juli 2017, dan untuk pendaftaran arus balik pada stasiun persinggahan KA Motis dilaksanakan pada 16 Mei hingga 05 Juli 2017. Masa Pengangkutan Motor Peserta Motis pada arus mudik dilaksanakan selama 6 hari, dimulai 18 Juni sampai 23 Juni 2017, sedangkan untuk arus balik dilaksanakan selama 7 hari, dimulai 29 Juni sampai 5 Juli 2017. Sementara untuk rangkaian kereta barang yang akan dioperasikan untuk mengangkut sepeda motor peserta Motis tahun 2017, terdiri atas 8 gerbong dengan masing-masing gerbong berkapasitas 58 motor dengan kapasitas angkut 1 KA barang sebanyak 464 motor. Syarat pendaftaran untuk program Motis ini, yaitu harus memiliki SIM C dan hanya dapat mendaftarkan 1 unit motor, sepeda motor diserahkan H-1 sebelum tanggal keberangkatan, dan kendaraan langsung diserahkan ke stasiun yang ditunjuk. (*)

PEMBONGKARAN bangunan milik PT Kahatex yang kerap menyebabkan banjir, ketika hujan turun, menjadi angin segar bagi penegakan hukum lingkungan di wilayah Provinsi Jawa Barat.

P

asalnya, dengan demikian diharapkan penegakan hukum lingkungan dapat diterapkan, ketika pelanggaran terjadi. Pembongkaran ini pun dapat menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk menunjukkan posisi kepada para pelaku usaha yang bandel dengan hukum. Pakar Hukum Tata Negara Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Prof Dr Asep Warlan Yusuf SH MH mengatakan, dengan pembongkaran yang dilakukan Kahatex seusai

NET

mendapatkan perintah Wakil Presiden (Wapres), Jusuf Kalla (JK) dengan tanpa mendapatkan kompensasi sudah tepat. “Sebab, bangunan Kahatex selain sudah menyalahi aturan

Sebelumnya, Kahatex tidak mau menuruti perintah Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membongkar bangunannya yang menghalangi aliran air di sempadan Sungai

Kisah di Balik Berita

Ciletuh dan Pangandaran Bakal Jadi KEK Pariwisata KAWASAN Geopark Ciletuh dan Pangandaran akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bidang Pariwisata oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan, hal tersebut sedang diusulkan kepada Kementerian Pariwisata (Kemenpar). “Dua-duanya sedang kita siapkan. Sebagian Pangandaran dan sebagian Ciletuh, sedang diusulkan ke Kemenpar untuk menjadi KEK bidang Kepariwisataan,” ungkap pria yang

JABARPROV.GO.ID

akrab dengan sapaan Aher ini di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Nomor 22, Kota Bandung, Senin

Bandung Hari Ini ...

Aksi #BDGHantamHoax Hadirkan 5 Deklarasi

JABARPROV.GO.ID

DALAM aksi #BDGHantamHoax yang berlangsung di Alun-alun Kota Bandung, menghasilkan lima deklarasi yang disepakati oleh semua lapisan masyarakat. Kelima isi dari deklarasi tersebut, yaitu menentang segala bentuk hoax yang dapat merusak perdamaian dan tatanan sosial Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menolak penyebarluasan hoax dalam bentuk apapun dan melalui media manapun, menolak hoax dan

juga menyebabkan banjir. Kalau menyebabkan bencana maka tidak perlu diberikan ganti rugi,” kata Asep di Bandung, seperti dilansir laman jabarprov.go.id, Senin (20/2).

Cikijing. Akibatnya, banjir kerap menggenangi kawasan Rancaekek, dan menyebabkan kerugian bagi masyarakat. Pemprov Jabar pun kemudian menyeret kasus ini ke meja hijau. Namun apa mau dikata, gugatan yang diajukan Pemprov Jabar ditolak pengadilan dan penegakan hukum lingkungan kepada Kahatex pun kandas. Kasus ini pun kemudian sampai ke teras Istana Wapres RI. Sampai pada akhirnya, JK memerintahkan agar Kahatex membongkar bangunan tersebut, setelah diberi penjelasan oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. “Mengapa mereka ngotot? Bisa karena merasa bangunannya sah, karena biaya bongkarnya mahal atau karena mereka punya beking kuat untuk menantang dan tidak menaati perintah Pemprov Jabar,” ujarnya. Menurut Asep, langkah yang dilakukan Pemprov Jabar berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat sudah tepat. Sebab, berbagai cara sudah dilakukan agar Kahatex mau membongkar bangunan yang menghalangi aliran air Sungai Cikijing.(net/rudi)

segala bentuk penyalahgunaan media sosial yang merusak nilai-nilai Humanity, Responsibility, Friendship, Enlightenment dan Harmony, dan mendukung penggunaan media sosial yang positif dan bermanfaat, serta warga Kota Bandung siap Hantam Hoax, gerakan dari masyarakat Bandung, persembahan untuk perdamaian dunia. Menurut Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, informasi yang tidak diketahui kebenarannya atau hoax sangat

merugikan karena banyak tersebar informasi bohong yang dapat merusak nama baik seseorang atau organisasi. “Kita mendeklarasikan dan akan kampanye ke sekolah, masyarakat, LSM dan Ormas untuk menghantam pemberitaan hoax. Masyarakat harus pintar dalam memilih dan mengkonsumsi sebuah informasi dan kepada media harus menyuguhkan sebuah informasi yang sesuai fakta,” tuturnya. (net/rudi)

Kita mendeklarasikan dan akan kampanye ke sekolah, masyarakat, LSM dan Ormas untuk menghantam pemberitaan hoax.

(20/2/2017). KEK ini seperti dilansir laman jabarprov.go.id dibuat un-

tuk mendukung kedua kawasan wisata tersebut agar lebih berkembang. Aher berharap, melalui KEK ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga bisa berdampak langsung untuk peningkatan ekonomi masyarakat. “Saya kira, tema pertumbuhan ekonomi via Pariwisata harus diperbesar dan diperluas di mana-mana. Karena ini nyaman dan dampaknya utuh dimiliki oleh masyarakat,” ujar orang nomor satu di Jabar ini. Untuk itu, Pemprov Jabar akan memperbaiki dan membuat infrastruktur pendukung

KEK. Seperti di Ciletuh, saat ini pemerintah telah membangun infrastruktur seperti jalan, juga berbagai fasilitas pendukung lainnya, seperti hotel dan jaringan komunikasi melalui kerjasama dengan berbagai pihak. Sementara di Pangandaran, runway Bandara Nusawiru akan diperpanjang agar semakin bergeliat aktivitasnya. “Kawasan ini akan semakin ditata, semakin rapih, semakin nyaman. Yang kedua akan lebih difokuskan menjadi tempat destinasi wisata, sehingga semakin banyak juga spending money di sana kan,” pungkasnya. (net/rudi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.