Berita Cianjur - Pemkab Cianjur Diduga Serobot Lahan Kritis

Page 1

ECERAN RP 3.000,LANGGANAN RP 60.000,- /BULAN

Info Iklan

EDISI 598 THN IV

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

RABU, 21 FEBRUARI 2018

facebook beritacianjurcom

Klik! beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

08170024444

Berlangganan & Pengaduan

083113380560

Aktivis Buruh Tani: Jika Bupati ‘Keukeuh’ Bangun Kantor di Campaka, Tunggu Saja Tanggal Mainnya

Lokasi Kantor Pelayanan Publik di Campaka Disebut Berada di Lahan PLKSDA-BM

Pemkab Cianjur Diduga Serobot Lahan Kritis

PERKANTORAN baru Pemkab Cianjur di Kecamatan Campaka, diduga menyerobot lahan yang diperuntukkan kegiatan program Penanganan Lahan Kritis dan Sumber Daya Air Berbasis Masyarakat (PLKSDA-BM). Benarkah?

Y

a, kantor baru yang diklaim sebagai kantor pelayanan publik ini memang tengah menjadi sorotan publik. Betapa tidak, meski jelasjelas belum dilengkapi izin, pembangunan kantor tersebut malah dianggap sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan diklaim dibangun atas kehendak publik. Kini, persoalan baru muncul terkait dugaan penyerobotan tanah. Hal tersebut terlihat dari denah (peta, red), yang menunjukkan lokasi perkantoran di Campaka itu hampir sama persis berada di lahan yang termasuk dalam lokasi kegiatan PLKSDA-BM, yakni di Kampung Cikekep, Desa Cidadap, Kecamatan Campaka. Hal tersebut dibenarkan aktivis buruh tani Cianjur, Hendra Malik. Berdasarkan data yang diperolehnya, lahan yang digunakan untuk kegiatan PLKSDA-BM itu, diketahui loka­ sinya sama persis dengan lahan yang sekarang ini akan dijadikan perkantoran baru Pemkab Cianjur. Apabila ini memang terbukti, sambung dia, maka Pemerintahan Kabupaten Cianjur lagi-lagi sudah melabrak ketentuan atau bahkan bisa di­ sebut penyerobotan lahan. Pasalnya, lahan untuk kegiatan PLKSDA-BM yang notabene me­ rupakan lahan eks perkebunan, dilarang untuk dialih­fungsikan dalam kurun waktu 20 tahun. KE HALAMAN BC7

Kebijakan dan Ucapan Bupati yang Tengah Disorot Publik: 1 Penetapan Peraturan Bupati (Perbup) No 44 Tahun

2017, yang dijadikan sebagai dasar hukum parkir. Padahal Ketua Ayat Suci, Ridwan Mubarak menilai, peraturan daerah yang dijadikan dasar hukum seharusnya berdasarkan Undang-Undang No 28 Tahun 2009, tentang pendapatan dan retribusi daerah.

2 Rotasi dan mutasi pejabat yang tidak melibatkan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).

3 Praktik PT GSI yang tidak kunjung keluar, namun

alih fungsi lahan sawah produktif dan irigasi teknis terus berjalan dan gila-gilaan di Cianjur.

4 DIRUT RSUD Sayang Cianjur ‘mah sapaehna’

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya RABU, 21 FEBRUARI 2018 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:39

12:07 15:18 18:16 19:27

Kang BeCe

KARIKATUR: NANDANG S/BC

(sampai mati, red). Itulah ucapan Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, yang hingga saat ini masih menjadi sorotan publik. Kala itu, ucapan bupati tersebut menjawab pertanyaan wartawan terkait kepemimpinan Dirut RSUD yang dijabat Ratu Tri

Yulia Bupati juga sempat menyebutkan alasannya kenapa jabatan Ratu ‘sapaehna’. Saat itu, bupati mengakui bahwa Ratu sudah dianggapnya sebagai ibu angkat, karena sudah mengasuhnya sejak kecil. Menanggapi hal tersebut, sejumlah kalangan menilai, ucapan bupati tersebut secara tidak langsung merupakan pengakuan adanya tindakan nepotisme yang dilakukan bupati. Tak hanya sekadar nepotisme, sejumlah kalangan juga menilai pengangkatan Ratu sebagai dirut di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) milik Pemkab Cianjur tersebut, sudah menyalahi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 971/menkes/per/xi/2009, tentang standar kompetensi pejabat struktural kesehatan.

5 BUPATI Cianjur Irvan Rivano Muchtar mengaku

sudah mendapatkan izin secara lisan dari Gubernur Jawa Barat, terkait penggunaan lahan dan pembangunan kantor baru Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur di Kecamatan Campaka. Ucapan baru ‘izin lisan’ itulah yang disoal sejumlah kalangan. Artinya, hingga saat ini, izin resmi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar untuk penggunaan lahan berstatus tanah negara tersebut, belum dikantongi Pemkab Cianjur. Karena belum mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB), sejumlah kalangan menganggap kantor baru Pemkab Cianjur tersebut disebut sebagai bangunan liar.

6 HEBOH, surat imbauan pelaksanaan ‘Ashar

Mengaji’ dan ‘Salat Subuh Berjamaah’ bagi para kepala desa, yang disertai dengan kalimat yang dianggap adanya unsur intimidasi, beredar di

Waduh, 3 Partai Pendukung Rindu Malah Deklarasi Dukung 2DM

jejaring sosial. Dalam paragraf pertama, para kepala desa di Kecamatan Cianjur diinstruksikan melaksanakan program Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, terkait ashar mengaji dan salah subuh berjamaah, dengan juga mengajak para perangkat desanya. Namun pada perangraf kedua, disebutkan jika prestasi kehadiran pada kedua kegiatan keagamaan tersebut di bawah 50 persen, para kepala desa dan perangkatnya dianggap kurang komitmen terhadap program bupati. Bahkan diungkapkan hal tersebut juga akan berpengaruh pada rekomendasi pencairan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD). Dengan adanya unsur intimidasi tersebut, Ketua Aliansi Rakyat Sugih Mukti untuk Cianjur (Ayat Suci), Ridwan Mubarak menilai, politisasi agama tengah dijalankan oleh bupati.

Igbonefo Terancam Absen di Laga Perdana Liga 1 2018

Ini Peringatan Pelatih Persib untuk Persija NET

ADA apa dengan pendukung pasangan nomor urut satu Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu)? Senin (19/2/2018) malam, para pe­ tinggi pengurus PKB, PPP dan Partai Hanura Jawa Barat mendadak berbelok arah dukungan. Bahkan mereka mendeklarasikannya di So­ reang Kabupaten Bandung. Ratusan kader ketiga partai dan diwakili Ketua Bapillu KARIKATUR: NANDANG S/BC

DPW PPP Jabar Komarudin Taher, Ketua Bapillu Partai Hanura Jabar Budi Hermansyah, dan Ketua Dewan Syuro PKB Kabupaten Subang Agus Eko Muhammad Solihundan, turut menghadiri deklarasi tersebut. Seperti diketahui, ketiga partai merupakan pendukung pasangan Rindu. Namun, pada Senin malam itu, mereka mengalihkan duku­

ngan kepada pasangan nomor urut empat, Deddy MizwarDedi Mulyadi. Deklarasi itu dihadiri cagub Jabar Deddy Mizwar. Ketua Tim Deklarasi Konspirasi Partai PPP, PKB, dan Hanura Komarudin Taher mengatakan, deklarasi tersebut merupakan ajang silaturahim antarpartai. Hal

SETELAH memberikan selamat kepada Persija Jakarta yang sudah berhasil menjuarai Piala Presiden 2018, pelatih Persib Bandung Roberto Carlos Mario Gomoez pun memberikan peringatan untuk tim Macan Kemayoran. Gomez menegaskan, di kompetisi yang sesungguhnya yakni Liga 1 2018, semua tim akan menggunakan kekuatan penuh pemainnya. Sedangkan di Piala Presiden kemarin, sebagian tim melihatnya sebagai latihan saja, termasuk tim asuhannya. “Mereka hanya ingin melihat kemampuan pemain, karena bisa saja pemain yang bermain di Piala Presiden tidak bermain di Liga 1,” ujar mantan asisten pelatih Inter Milan ini. KE HALAMAN BC7

KE HALAMAN BC7


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

RABU, 21 FEBRUARI 2018

Kenapa Jabatan Kepala KUA Dibatasi? TIDAK ada yang abadi dalam hidup. Semua yang ada di dunia ini adalah sementara, dan kesementaraan harus disikapi dengan wajar dan jiwa besar agar tidak disesali dengan menyalahkan orang lain.

kan adalah rotasi dari satu KUA ke KUA lainnya. Dari KUA yang banyak peristiwa nikahnya (Nnya) ke KUA yang sedikit N-nya. Dari KUA yang ada di perkotaan yang serba mudah ke KUA yang jauh di p ­ edesaan dengan segala keterbatasan, atau sebaliknya. Akibat dari fenomena Oleh: Thobib Al-Asyhar itu, lalu muncul sebuah Kabag Organisasi, Kepegawaian, dan anggapan bahwa menHukum Ditjen Bimas Islam jadi Kepala KUA hanya soal usia. Saat usia telah cukup dan Kepala KUA tulah nasihat dari banyak yang ingin mem- yang lama telah memaskaum bijak bestari pertahankannya dengan uki pensiun, saat itulah buat kita dalam berbagai alasan dan dalih. giliran menjadi Kepala mengarungi hidup. Menduduki sebuah KUA tiba. Ya, hanya soal Tak terkecuali jabatan hakikatnya ada- usia, bukan soal kesemdalam menduduki sebuah lah kenyamanan. Selain patan sewaktu-waktu jabatan, apapun posisin- memiliki akses terhadap karena kompetensi atau ya. Tinggi dan rendahnya kekuasaan dalam ber- kecukupan keahlian. jabatan hakikatnya sama, bagai bentuknya, juga Di sisi lain, bankarena di dalamnya di- mendapatkan previlege, yak penghulu-penghutuntut pertanggungjawa- yaitu: kepemilikan hak lu muda berkualitas, ban, baik di dunia mau- atau manfaat yang bisa ­memiliki visi dan integpun di akhirat. dinikmati, dan lainnya. ritas tinggi, tidak serta Secara spiritual, Sehingga wajar banyak merta dapat bersaing. jabatan adalah amanah penghulu yang meng- Mereka hanya bisa menyang harus ditunaikan inginkannya. Sedangkan unggu “giliran”. Kesdengan baik. Memenuhi bagi yang telah menda- empatan berkompetisi seluruh kewajiban dan patkannya tetap ingin memimpin lembaga memberikan hak-hak ke- melanjutkan, setidaknya tingkat kecamatan tersepada yang membutuhkan. berharap seperti itu. but terasa berat. Bahkan Karena itu, pada saatnya, dalam kondisi tertentu sebuah amanah jabatan Kenapa Harus Dibatasi? tidak berpeluang jika sepatutnya dilepaskan Selama ini, menjadi memiliki masalah dendengan ikhlas ketika di- Kepala KUA dinilai se- gan pejabat pada l­ embaga ambil kembali oleh yang mentara orang sebagai pembinanya. memiliki wewenang. jabatan “abadi”. Ketika Atas alasan fenomena Termasuk di antaran- seseorang sekali diper- di atas, lalu muncullah ya adalah jabatan sebagai caya menjadi Kepa- pemikiran bahwa Jabatan Kepala KUA Kecamatan. la KUA, seakan-akan Kepala KUA KecamaMeski statusnya sebagai jabatan itu terus disan- tan harus diberi masa tugas tambahan peng- dangnya hingga usia pen- bakti. Perlu dibuatkan hulu, namun nyatanya siun tiba. Yang membeda- aturan yang berisi ten-

I

tang batasan maksimal jabatan Kepala KUA sebagaimana jabatan publik lainnya, seperti presiden, gubernur, bupati/ wali kota, camat, maupun kepala desa. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi status quo atau stagnasi, yang bisa berefek kurang baik bagi perjalanan organisasi. Tepat pada tanggal 8 Desember 2017, terbitlah regulasi baru dalam bentuk Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor 916 Tahun 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Masa Bakti Jabatan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan. Keputusan Dirjen ini lahir bukan sekonyongkonyong, tetapi sebagai tindak lanjut dari amanah pasal 7 ayat 2 Peraturan Menteri Agama Nomor 34 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Urusan Agama Kecamatan, serta hasil diskusi panjang di internal Bimas Islam yang melibatkan para user. Beberapa hal yang diatur dalam Keputusan Dirjen Bimas Islam tersebut adalah: Pertama, masa bakti jabatan Kepala KUA Kecamatan paling lama 4 (empat) tahun terhitung sejak diangkat menjadi Kepala KUA Kecamatan, termasuk dimutasi pada KUA Kecamatan yang berbeda.

Kedua, jabatan Kepala KUA Kecamatan dapat diperpanjang 1 (satu) masa bakti berikutnya apabila: (a) memiliki kinerja yang baik; (b) keterbatasan SDM Penghulu; (c) kondisi geografis terdalam, terluar, dan tertinggal; Ketiga, pengangkatan Kepala KUA Kecamatan yang diperpanjang masa baktinya ditempatkan pada KUA Kecamatan yang berbeda; Keempat, Kepala KUA Kecamatan yang telah selesai menjalankan dua kali masa bakti berturutturut dapat diangkat kembali sebagai Kepala KUA Kecamatan setelah melewati tenggang waktu paling sedikit satu kali masa bakti. Pada aturan tambahannya menyebutkan beberapa poin pokok bahwa bahwa bagi yang menduduki Kepala KUA selama 4 tahun dihitung telah melaksanakan 1 masa bakti. Bagi yang telah melaksanakan lebih dari 4 tahun dan kurang dari 8 tahun diselesaikan hingga sampai batas akhir 8 tahun. Namun hal tersebut dikecualikan pada KUA yang terbatas SDM nya dan daerah terdalam dan terluar. Dengan terbitnya Keputusan Dirjen ini muncul berbagai sikap pro dan kontra. Bagi yang kontra berasal dari mereka yang saat ini se-

dang menduduki jabatan Kepala KUA, khususnya yang telah mencapai dua kali masa bakti jabatan selama 8 (delapan) tahun. Dengan keluarnya regulasi ini, mereka harus melepaskan jabatan ini. Namun dengan berbagai pertimbangan dan alasan strategis untuk memajukan peran KUA di tengah masyarakat mengingat tugas KUA bukan hanya soal pernikahan, disusunlah regulasi untuk memastikan masa jabatan Kepala KUA Kecamatan. Beberapa alasan sebagai dasar dari tujuan regulasi ini dapat diungkapkan, sebagai berikut: Pertama, sebagai pedoman bagi para pejabat pembina KUA terkait dengan masa bakti jabatan Kepala KUA Kecamatan. Dengan regulasi ini, pengangkatan Kepala KUA terdapat pedoman yang pasti, sehingga tidak dilakukan secara sepihak, tetapi berdasarkan alat ukur yang jelas untuk mendorong dinamika organisasi berjalan dengan baik dan rapi. Kedua, untuk memastikan pengelolaan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan. Jika selama ini pengangkatan Kepala KUA terkesan kurang transparan, maka ­dengan regulasi ini dapat dilaksanakan secara lebih transparan, lebih akunta-

bel, sehingga dapat dihindarkan semaksimal mungkin budaya nepotisme yang tidak perlu. Ketiga, sebagai pola kaderisasi kepemimpinan secara lebih dinamis. Dengan masa jabatan Kepala KUA yang dibatasi selama 4 tahun dan dapat diangkat kembali dengan alasan tertentu, akan memunculkan kader-kader pemimpin yang masih muda, fresh, dan memiliki visi yang bagus. Sebagaimana di lembaga lain, seperti di POLRI, banyak Kapolsek yang diangkat dari generasi muda yang energik dengan integritas dan kompetensi yang mumpuni. Keempat, untuk memastikan para penghulu memiliki jenjang karier yang lebih jelas dan pasti. Meski saat ini Kepala KUA merupakan tugas tambahan dari seorang penghulu, namun status sebagai seorang pemimpin di tingkat KUA akan memberi warna tersendiri bagi pegawai dalam mengembangkan kepastian kariernya selama menjadi abdi negara di Kementerian Agama. Hal yang tidak kalah penting dari itu semua adalah membuka lebarlebar bagi mereka yang memiliki kemampuan untuk menjadi leader KUA sebagai etalase Kementerian Agama yang melayani langsung masyarakat. Wallahu a’lam. (*)

Menghindari Politisasi SARA dalam Pilkada (bag 2) ANAK sulung dari tujuh (7) bersaudara ini meminta masyarakat atau jemaat agar kritis mengkonsumsi berbagai informasi yang disebarluaskan melalui medsos pada pelaksanaan pilkada serentak 2018 di NTT. Oleh: Laurensius Molan Pewarta Antara

P

elaksanaan pilkada serentak 2018 akan berlangsung di 10 kabupaten se-NTT, masingmasing Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Alor, Rote Ndao, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Manggarai Timur, Nagekeo, Ende, dan Sikka. Selain itu, pada saat yang bersamaan, masyarakat NTT juga harus menyukeskan penyelenggaran pemilu gubernur untuk memilih Gubernur-Wakil Gubernur NTT periode 2018-2023 pada 27 Juni mendatang.

Jangan terjebak Pilkada sering memicu terjadi konflik, akibat masyarakat terjebak pada hoaks yang berbau provokatif dari sumber yang tidak jelas dan tidak bertanggung jawab. Atas dasar itu, Merry Kolimon mengajak para pemilih agar tidak terjebak dalam skenario mengadudomba tersebut. “Kita berharap agar para calon pemimpin maupun tim kampanye menggunakan media sosial untuk menjelaskan visi, strategi, dan program, tanpa harus me­nyerang lawanlawan politik­nya,” katanya. Antropolog budaya dari Universitas Katolik Widya IKLAN KOLOM DISPLAY / BANNER / X BANNER Mandira (Unwira) Kupang Dr Pater - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk Gregor Neonbasu - Halaman 1 Bawah : Rp 50.000/mmk SVD mengakui bah- Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk wa masih banyak - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk informasi terkait - Halaman Black White : Rp 32.500/mmk Pilkada yang disIKLAN ADVERTORIAL ebarluaskan melalui - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk media sosial berisikan hal-hal yang - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk tidak mendidik bahIKLAN LAYANAN MASYARAKAT/ SOSIAL/ DUKACITA (OBITUARI) kan provokatif. - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk “Ini menjadi

Harga Iklan Resmi

Harian Umum Berita Cianjur

- Halaman Black White

Rp 20.000/mmk

NET

tanggung jawab kita semua sebagai masyarakat politik agar menghindari diri dari pemberitaan yang tidak benar dan tidak riil sehingga kita semakin cerdas dalam berdemokrasi,” kata rohaniawan Katolik itu. Ketua KPU NTT Maryanti Luturmas Adoe juga meminta para pasangan calon gubernur-wakil gubernur agar mengutamakan kampanye edukatif sebagai bagian dari pembelajaran politik kepada masyarakat setempat. “Kita harus menghormati perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan dalam masyarakat,” katanya dan mengharapkan agar kampanye hendaknya dilakukan secara tertib, so-

pan, bijak dan beradab, serta tidak bersifat provokatif. Putri mantan Wali Kota Kupang Danie Adoe itu mengatakan jika terjadi pelanggaran, ada sejumlah sanksi yang diberikan kepada pasangan calon kepala daerah tersebut, entah itu dalam bentuk peringatan tertulis, penghentian kegiatan kampanye, penarikan bahan kampanye, penurunan alat peraga, penghentian penayangan iklan kampanye, sanksi pidana, hingga pembatalan pasangan calon. Politik uang Politik uang juga dinilai sebagai salah satu sumber penyebab tidak berkembangnya demokrasi di Indo-

nesia, sebab hal itu memang sulit untuk dihindari dalam setiap momentum perebutan kekuasaan seperti pilkada saat ini. “Politik uang selalu marak dalam setiap perhelatan politik, tidak saja di pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah atau pemilu legislatif, akan tetapi ada di setiap setting sosial yang memiliki potensi kekuasaan dan itu sulit dihindari,” kata Dr Ahmad Atang. Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang itu berpendapat satu-satunya cara untuk meminimalisir politik uang adalah dengan melakukan gerakan budaya untuk mel-

awannya, karena orang yang berbudaya akan memiliki rasa malu jika terlibat politik uang. Sebab, kualitas demokrasi tidak hanya ditentukan oleh tingkat ekonomi, pendidikan dan aksesibilitas masyarakat, namun kultur sosial ikut memberikan kontribusi dalam mencegah politik uang. Karena itu, kearifan lokal mestinya direvitalisasi sebagai wahana dalam membangun politik yang beradab tanpa uang. Di sisi lain, politik pilkada merupakan arena pertarungan yang melibatkan emosi publik, fanatisme, persaingan dan isu dengan melibatkan massa yang terkadang pada titik tertentu menimbulkan eskalasi lokal yang mengarah kepada anarkisme. Dan, untuk mewujudkannya, maka gerakan budaya ini harus dimulai dari para elite politik, karena dalam politik paternalistik perilaku elit menjadi referensi publik, maka praktik demokrasi lokal harus mampu memberikan pendidikan politik bagi masyarakat. Dengan demikian, politisasi SARA dalam bentuk apapun pasti bisa terhindarkan hanya dengan kedewasaan pemilih dalam memilih dan memilah informasi serta gerakan budaya untuk meredam praktik politik uang yang semakin tidak terkendali dalam musim pilkada saat ini. ­(Tamat)

IKLAN SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 35.000/mmk

IKLAN SUPER SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 33.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | Pemred: Gia Gusniar. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, | Redaktur: Mustofa, | Asisten Redaktur: Angga Purwanda. | Reporter: Apip Samlawi. Memberi Nilai Lebih BERITA MEDIA GROUP |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. | Grafis: Nandang S | Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. | Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna | Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha | Divisi Iklan: H. Heryanto. | Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. | Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. | Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. ALAMAT KANTOR REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER


HALAMAN

BC3

Jabar

+ Nasional RABU, 21 FEBRUARI 2018

Nasional

Sabu 1 Ton Lebih Disita dari Kapal Berbendera Singapura LAGI-lagi narkoba, kali ini Tim gabungan TNI AL, BNN, dan Bea Cukai berhasil menangkap Kapal MV Sunrise Glory asal Taiwan yang membawa sabu seberat 1,0375 ton. Kapal tersebut saat ini tengah diamankan pihak TNI AL di Selat Philip, Kepulauan Riau untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tim gabungan bakal membongkar semua bagian dari kapal itu. Diduga masih ada kompartemen yang menyembunyikan sisa-sisa sabu. Kepala BNN Budi Waseso menduga jumlah sabu yang dibawa kemungkinan lebih dari angka yang telah diungkap sebelumnya. Kapal tersebut berbendera Singapura. “Nanti kita teliti kita mana yang disobek kita cari. Karena sampai hari ini anjing pelacak masih endus kapal itu di beberapa bagian. Tim bea cukai angkatan laut dan BNN mulai kita akan memilah-milah memotong-motong bagian yang dicurigai,” ujar Waseso di Gedung BNN, Jakarta Timur, Selasa (20/2/2018). Ia menjelaskan dalam kapal itu banyak kompartemen kecil-kecil dan bagian tertutup yang dimungkinkan untuk menyembunyikan sabu. Mantan Kabareskrim itu memastikan akan membongkar ke tiap sudutnya sampai habis. “Udah langsung kita potong potong nanti, mana yang kita curigai kita belah. Itu ada yang dari besi dan ditutup fiber biasanya itu dimasukin. Beberapa dibor, nanti diterjunkan anjing pelacak, kalo ada reaksi kita bongkar. Nanti ada ruangan lagi yang kita ketok kosong kita bor lagi,” jelasnya. Informasi intelejen yang diterima BNN mulanya ada total 3 ton yang akan dibawa kapal tersebut. Budi menyebut kapal tersebut sudah 3 kali bolak-balik masuk ke Indonesia. Diperkirakan pula sabu tersebut sempat diturunkan di beberapa tempat. Waseso mengatakan saat ini tengah menelusuri jejak kapal bersama TNI AL. “Sedang diteusuri oleh TNI AL. Dengan teknologi kita akan track mundur kemana saja. Mudah mudahan bisa terungkap. Karena dia pasti sudah turunkan barang beberapa kali di wilayah Indonesia,” jelas Waseso. (net/bis)

Fahri Hamzah: Saya Ingin Jokowi Sadar, KPK Adalah Ancaman

NET

WAKIL Ketua DPR RI dari Fraksi PKS, Fahri Hamzah menyebut keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi merupakan ancaman bagi perekonomian negara. Fahri ingin Presiden Joko Widodo sadar itu. “Saya ingin Jokowi sadar KPK ini ancaman. Seharusnya dia mengerti,” kata Fahri di DPR, Jakarta, Selasa (20/2/2018). Fahri mengaku saat rapat konsultasi dengan Jokowi, ia memberitahukan bahwa KPK akan merusak ekonomi Indonesia dan penegakan hukum akan semakin kacau. Kata Fahri lagi, dengan ketidakpastian hukum, perilaku saling fitnah satu sama lain akan semakin marak dan efeknya terhadap pembangunan di dalam negeri. “Kalau Pak Jokowi sadar, tutup KPK dulu. Kalau proposal saya meniru Korea Selatan. Gabung saja dengan Ombudsman, Komnas HAM, LPSK. Jadi lembaga komplit,” ujar Fahri. Menurut dia, jika KPK dibiarkan terus berjalan sendiri, kekacauan hukum dan ekonomi akan selalu terjadi. “Modalnya cuma mulut Nazar dan Operasi Tangkap Tangan. Orang diincar. Korupsi kalau pakai uang cash kena. Kalau korupsi jangan pakai cash, pasti yang canggih-canggih itu nggak kena,” tutur Fahri. Dengan demikian, masyarakat akan melihat, satu-satunya lembaga yang suci di negeri ini hanya KPK, sebab tidak bisa masuk perangkat OTT dari lembaga lain. “Di luar negeri, DPR yang memeriksa orang. Ini nggak, malah DPRnya yang diperiksa. Saban hari dipanggil KPK. Mondar-mandir. Nanti kalau dia mau redup, OTT. Apa ini?” kata Fahri. Fahri menantang Jokowi menutup lembaga antirasuah. “Jadi Jokowi berani nggak menghentikan skandal ini? Kalau nggak, Jokowi pasti kena. Karena itu artinya bersekutu dengan kedzaliman. Siapa yang bersekutu atau membiarkan kedzaliman, dia akan kena. Yang melawan akan selamat,” kata Fahri. (net/bis)

NET

Kedapatan Buang Limbah Cair ke Selokan

Pabrik Pencelupan di Majalaya Ditutup

MUSPIKA Majalaya menutup operasional pabrik pencelupan PT Bintang Cipta Perkasa (BCP) di Jalan Leuwidulang, Desa Sukamaju, Selasa (20/2/2018).

P

enghentian operasional perusahaan pencelupan industri tekstil dalam bidang dyeing, printing, finishing, dan accessories tersebut dikarenakan membuang limbah cair ke selokan yang bermuara ke Sungai Citarum. Temuan itu dilakukan dalam sidak yang dipimpin Camat Majalaya, Adjat Sudradjat, S.H., M.Si., Kapolsek Majalaya, Kompol Sumaryoto dan Danramil Majalaya, Kapten Inf. Ano Adriana. Mereka memergoki pabrik itu sedang membuang limbah cair tanpa melewati proses instalasi

pengolahan air limbah (Ipal). Sebelum penutupan, Muspika Majalaya sempat melakukan musyawarah dengan pemilik pabrik. Adjat meminta kepada perusahaan untuk menghentikan operasional pencelupan, sebelum selesai membangun Ipal. Adjat mengatakan, sebelum dilakukan penutupan operasional mesin pencelupan dan saluran pembuangan limbah cair, perusahaan tersebut sudah beberapa kali diperingati. “Namun perusahaan itu tak mengindahkannya,” kata Adjat. Karena itu, pabrik tersebut ditutup paksa.

“Saat kita datangi pabrik, mereka lagi proses pembuangan limbah cair ke selokan yang bermuara ke Sungai Citarum. Kita langsung melakukan penutupan operasional mesin pencelupan yang menghasilkan limbah cair yang mengandung bahan berbahaya dan beracun tersebut,” cetusnya. Dikatakan Adjat, pembuangan limbah cair itu sudah meresahkan warga sekitar. Bahkan, banyak warga yang mengeluhkan pencemaran limbah cair tersebut. “Termasuk warga juga sudah lama mengeluhkan asap batu bara yang berasal dari perusahaan tersebut. Asap batu bara itu berasal dari mesin broiler yang berkaitan dengan pengolahan mesin pencelupan tersebut,” katanya. Adjat mengatakan, keluhan warga sekitar itu disampaikan melalui aparat RT dan RW dan ditindaklanjuti ke pihak

“Memang kita melihat langsung ke belakang perusahaan tersebut, sedang ada pengerjaan pembangunan Ipal. Tetapi belum selesai pengerjaannya...”

kecamatan. “Keluhan itu menjadi dasar pihak muspika untuk melakukan tindakan tegas terhadap perusahaan,” katanya. Pihaknya juga mengingatkan kepada pihak perusahaan BCP jangan dulu operasional, sebelum Ipal selesai dibangun. “Memang kita melihat langsung ke belakang perusahaan tersebut, sedang ada pengerjaan pembangunan Ipal. Tetapi belum selesai pengerjaannya. Sebelum pembangunan Ipal itu beres,

jangan dulu operasional,” katanya. Disinggung nasib para karyawan di perusahaan tersebut, Adjat mengatakan, para karyawan tetap berada dalam tanggungan perusahaan tersebut. “Para karyawannya tetap masih bertahan dan tidak di PHK. Para karyawannya tetap dibayar upahnya, karena mereka kerjanya dialihkan ke bidang lain dan masih di perusahaan tersebut,” katanya. Adjat mengatakan, sebelum operasional perusahaan tersebut ditutup, pihaknya mendapat informasi di lapangan pada Senin (19/2/2018) malam, pabrik tersebut ketahuan membuang limbah cair ke Sungai Citarum. “Kita melihat langsung pengambilan gambar pembuangan limbah cair yang masih panas tersebut. Limbah cair itu dibuang tanpa melewati proses ipal,” pungkasnya. (net/bis)

Kesbangpol Cimahi Minta Polisi Ungkap Teror Pemuka Agama KEPALA Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cimahi, Totong Solehudin, mendorong kepolisian untuk segera mengamankan pelaku di balik aksi teror terhadap para pemuka agama, terutama di Cimahi. Terakhir, seorang ustaz yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Nurul Anwar, Cibabat, Kota Cimahi didatangi seorang pria yang diduga akan melakukan intimidasi lantaran dari tangannya ditemukan sepucuk senjata airsoft gun. Menurut Totong, aksi teror terhadap pemuka agama, termasuk yang terjadi di Kota Cimahi cukup ganjil. Ia bahkan mencurigai ada otak intelektual dibalik rangkaian aksi teror tersebut. “Urusan pengamanan itu urusan kepolisian. Segera bisa menemukan siapa sebenarnya kalau ada sutradara di balik aksi itu. Jangan sampai membuat suasana semakin gaduh karena tidak mam-

NET

pu bergerak,” kata Totong saat dihubungi via telepon, Selasa (20/2/2018). Menurut Totong, keganjilan bisa dilihat dari para pelaku yang semuanya divonis gila, bukan oleh rumah sakit jiwa, tapi oleh polisi. Ia mengaku mafhum jika orang gila akan menyerang jika

mendapat gangguan. Tetapi, orang gila saat ini justru mengganggu orang yang waras, dan mengarah pada ulama. “Mana ada orang gila bisa tahu ulama atau tokoh agama. Orang gila itu tidak akan peduli pada lingkungannya, jadi bisa kita tarik kesimpulan,

apakah memang benar gila atau dibuat jadi purapura gila,” ungkapnya. Selain itu, bisa saja orang gila yang telah diamankan di banyak lokasi, terutama di lingkungan pesantren atau tempat tinggal ustadz diatur kegilaannya dengan cara dihipnotis. Pasalnya, men-

urut Totong, orang yang tidak mengalami gangguan jiwa saja mudah untuk dihipnotis. “Semua kemungkinan harus kita pikirkan, bukan berburuk sangka, tapi waspada. Akhirnya spekulasi orang-orang semakin berkembang karena tidak ada upaya dari pihak kepoliaian untuk mengungkap ini,” ­jelasnya. Dengan maraknya aksi teror itu, Totong mengimbau kepada semua lapisan masyarakat untuk meningkatkan keamanan dan kewaspadaan di wilayahnya masingmasing. Pihaknya pun, bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Cimahi akan terjun langsung untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat. “Pak Wali Kota Cimahi mengintruksikan lewat edarannya, yaitu untuk meningkatkan P­amswakarsa, itu juga sebuah upaya,” tandasnya. (net/bis)


HALAMAN

BC4

Lingkung Pilkada RABU, 21 FEBRUARI 2018

Dalam Semalam, Udunan Pendukung RINDU Terkumpul Rp 200 Juta Program urunan yang jadi salah satu unggulan kampanye pasangan Ridwan KamilUu Ruzhanul Ulum berhasil mengumpulkan Rp 200 juta hanya dalam waktu satu malam.

U

runan yang dikumpulkan dalam acara bertajuk “Hayu Beberes Jabar Babarengan” di Hotel Padma, Bandung, ini juga jadi ajang konsolidasi untuk para pendukung RINDU. “Hanya dengan udunan Rp 10.000,- babarengan kita bisa buat Jabar Juara,” kata Ridwan Kamil dalam pidatonya. Wakil Ketua Tim Pemenangan RINDU Arfi Rafnialdi mengajak masyarakat Jawa Barat untuk ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini. Menurut dia, partisipasi ini penting karena Pilkada bukan hanya hajat politik parpol atau para cakada, melainkan hajatnya seluruh warga Jawa Barat.

“Keterlibatan publik dalam pembiayaan pilkada dapat mereduksi praktik politik traksaksional,” ujarnya. Sementara itu Bendahara Tim Pemenangan RINDU, Aria Girinaya menambahkan bahwa antusiasme pendukung sangat luar biasa sekali merespon program Udunan Warga. “Ketika kami pertama kali menyebarkan undangan ke para pendukung, antusiasmenya sangat luar biasa. Tiket VVIP Langsung terjual 5 menit setelah undangan dikirimkan,” ujarnya. Giri, sapaan akrab Aria Girinaya mengungkapkan, pihaknya terkejut bahwa program ini bisa mengumpulkan Rp 200 juta dalam tempo semalam saja. Untuk keterbukaan dan transpransi, pihaknya

NET

akan melaporkan seluruh dana yang terkumpul ke KPU lengkap beserta dengan data-data peserta udunan. “Udunan warga atau disingkat Uwa adalah program tim relawan RINDU yang ingin mengajak warga menjadi pemeran utama dalam pendanaan

Kwarda Pramuka Jabar Klarifikasi Beredarnya Video Tata Cara Pencoblosan

KWARTIR Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Barat mengklarifikasi terkait beredarnya sebuah video di media sosial tentang tata cara simulasi pencoblosan kartu suara untuk Pemilihan Gubernur Jawa Barat yang mencatut logo Kwarda Pramuka. Video tersebut mengarahkan pencoblosan terhadap salah satu paslon. Ketua Harian Kwarda Jabar, Baim Setiawan menegaskan, bahwa video yang sudah menyebar di medsos itu di luar tanggung jawab Kwarda Jabar. Sebab pihaknya tidak pernah memproduksi dan menyebarluaskan video tersebut. Tidak itu saja, logo Kwarda yang ada dalam video dicatut tanpa sepengetahuan pihaknya. “Kami mengimbau kepada siapapun yang melihat atau menyebarkan agar segera dihapus dan dihentikan. Karena ini sudah beredar luas demi menjaga marwah gerakan Pramuka sebagai lembaga yang netral,” katanya di Kantor Kwarda Jabar, Jalan Cikutra, Kota Bandung, Selasa (20/2/2018).

NET

mengaku mendapatkan video tersebut dari orang lain, ia hanya mengunggah saja. “Sudah diketahui dihubungi. Mengaku tapi tidak tahu itu logo Kwarda. Dia juga sudah maaf secara pribadi, namun belum terbuka. Kami minta untuk segera klarifikasi,” ucapnya.

Video berdurasi 28 detik itu sudah menyebar ke berbagai media sosial seperti YouTube, Facebook, dan WhatsApp. Video itu pertama kali diketahui lewat unggahan seseorang di akun Facebook pada 15 Februari 2018. Pihak Kwarda langsung menelusuri siapa pembuat video tersebut. Logo Kwarda sendiri berada di pojok kanan atas video. Berisikan ajakan untuk melakukan pencoblosan pada tanggal 27 Juni 2018. Namun di tengah-tengah video itu ada tata cara pencoblosan kepada salah satu paslon. “Setelah kami analis. Kami simpulkan video logo Kwarda menjadi satu kesatuan disain. Lalu kami telusuri memang beredarnya di grup WhatsApp jadi agak sulit dilacak, kita lihat juga di Facebook dan YouTube,” kata Lucky, Wakil Ketua Bidang Kominfo Kwarda Jabar. Ia mengatakan, selain di WhatsApp, video juga telah disebar di YouTube. Untuk identitas pengunggah di facebook telah diketahui dan dia merupakan kader salah satu partai. Namun dia sendiri

Penyataan Sikap Menyikapi beredarnya video tersebut, Kwarda Jabar menegaskan bahwa sebagaimana tertuang dalam Undang-undang Gerakan Pramuka Nomor 12 Tahun 2010 Pasal 20 Ayat (1) dan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka Pasal 6 Ayat (2) serta Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Pasal 7 Ayat (6) bahwa Pramuka bukan merupakan organisasi politik melainkan organisasi pendidikan non formal, pendidikan karakter yang tidak terlibat dalam kegiatan kontestasi politik apapuni Kwarda Jabar menyatakan tidak bertanggungjawab atas video tersebut karena Kwarda tidak pernah membuat dan menyebarkan video tersebut. Kwarda akan berkomitmen menjaga netralitas dan mendukung terselenggaranya pilkada yang jujur, adil, aman, damai. Oleh karena itu Kwarda memperingatkan kepada pihak yang memproduksi video tersebut dan menyebarkannya agar menghentikan perbuatannya serta meminta maaf secara terbuka. (net/bis)

demokrasi, sehingga ke depan, kandidat yang menang hanya berhutang pada cita-cita warga. Bukan kepada pihak-pihak tertentu yang sering menjadi “ATM” calon kepala daerah,” kata dia. Program ini merupakan usaha relawan RINDU untuk mengembangkan

penggalangan dana secara transparan, terpercaya dan efisien serta sesuai aturan KPU. Pengumpulan dana dan penggunaan dana akan dilaporkan sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh lembaga penyelenggara Pilkada. “Melalui udunan warga diharapkan warga bisa te-

redukasi untuk ikut serta dalam sistem pendanaan politik agar ke depan kualitas demokrasi di Indonesia bisa meningkat,” ucapnya. Program Uwa juga dapat dilakukan melalui “Kencleng Sapuluh Ribuan”, di Rumah Pemenangan RINDU, atau udunan secara online melalui

website: www.jabarjuara. id/udunan. Warga yang ingin berpartisipasi harus mengisi formulir dan menyertakan tanda tangan basah sesuai dengan aturan KPU. Seluruh dana yang diterima juga akan dipublikasikan di website www.udunan. jabarjuara.id. (net/bis)

Panwaslu Kabupaten Bandung Ajak Awasi Pilgub

PANITIA Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bandung mengajak seluruh komponen masyarakat untuk tidak pantang menyerah dalam melakukan pengawasan pelaksanaan Pilgub Jabar 2018 yang kini sedang memasuki tahap kampanye. Pasalnya, kualitas pesta demokrasi menjadi tanggung jawab semua pihak. Demikian salah satu benang merah dari kegiatan Sosialisasi Pojok Pengawasan Partisipatif Kepada Masyarakat pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Tahun 2018 di Hotel Harris, Jln. Peta, Kota Bandung, Selasa (20/2/2018). Kegiatan tersebut diikuti oleh sejumlah komponen masyarakat seperti pelajar, mahasiswa, aparat desa hingga tokoh agama. Koordinator Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran Bawaslu Provinsi Jabar, Yusup Kurnia, Kasubag TP3 Bawalu Provinsi Jabar, Tulus Aripan, Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antarlembaga Panwaslu Kabupaten Bandung, Hedi Ardia dan dua komisioner Panwa-

NET

slu Kabupaten Bandung lainnya Ari Hariyanto dan Januar Solehuddin didaulat menjadi narasumber pada kegiatan tersebut. “Pojok Pengawasan salah satu fasilitas yang disediakan Panwaslu memudahkan masyarakat mengakses informasi terkait hasil pengawasan yang dilakukan Panwaslu dan siapapun bisa mengaksesnya,” kata Tulus. Menurutnya, Pojok Pengawasan ini tidak hanya ada di Panwas tingkat kabupaten, tetapi di seluruh sekretariat Panwascam se-Kabupaten Bandung. Melalui Pojok Pengawasan, masyarakat bisa mendapatkan informasi secara komprehensif mengenai pengawasan yang dilakukan Panwaslu. Bahkan, Panwaslu akan menyajikan fakta dan data yang terkait pengawasan konstestasi elekto-

Kehilangan STNK Nopol F-5123-YI an. CECEP SOLIHIN Nopol F-5266-ZT an. YUYUN BT DIDI Nopol F-6323-ZB an. APUD Nopol F-4508-YU an. ENDUN SAEPUDIN

ral. Terlebih, Bawaslu RI tengah memindahkan data-data manual ke dalam format digital. Data tersebut merupakan catatancatatan Bawaslu mengenai pengawasan pemilu, baik pelanggaran administrasi, pengawasan mengenai pelanggaran pidana, dan penanganan sengketa. “Ini dalam rangka bagaimana publik dapat mendapatkan akses seluas-luasnya apa yang dilakukan pengawas pemilu,” katanya. Sementara itu, Yusup Kurnia menambahkan, beberapa pelanggaran yang sering terjadi dalam setiap pelaksanaan Pilkada adalah politik uang, penggunaan alat atau fasilitas negara, mobilisasi pegawai

atau alat negara, penggunaan tempat dan sarana ibadah, dan lain sebagainya. “Tidak bisa dipungkiri, pelanggaran politik uang yang Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM) menjadi perhatian khusus bagi Bawaslu. Pemberi dan penerima sama-sama bisa dijerat hukum akan tetapi secara aplikasinya susah untuk dibuktikan,” ucapnya. Menurut Yusup, satusatunya cara agar poltik uang ini dapat dibuktikan adalah melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT). Sehingga pengawas di lapangan dititikberatkan untuk menindak pelanggaran politik uang melalui cara OTT.(net/bis)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Memiliki akal sehat tanpa pendidikan ribuan kali lebih baik daripada berpendidikan tanpa akal sehat.” Robert Green Ingersol - Pengacara Amerika 1833-1899

RABU, 21 FEBRUARI 2018

Universitas Hindu Pertama di Indonesia

Menag Dukung Transformasi IHDN

NET

n Tingkatkan Literasi

Perpustakaan Harus Jadi Layanan Inklusi KEPALA Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando menyampaikan, setiap perpustakaan perlu bertransformasi menjadi layanan berbasis inklusi sosial. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan masyarakat yang berliterasi dan meningkatkan peran literasi untuk kesejahteraan. Syarif menerangkan, dengan pelayanan inklusi tersebut perpustakaan perlu dirancang kembali agar memiliki kebermanfaatan yang tinggi bagi masyarakat. Sebab literasi dan masyarakat yang literate merupakan puncak pencapaian dari suatu proses panjang pendidikan yang ditempuh masyarakat. “Jadi pelayanan perpustakaan berbasis inklusi sosial harus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup pengguna perpustakaan,” kata Syarif usai konferensi pers untuk Persiapan Seminar Nasional Literasi dan Pembangunan Sosial-Ekonomi di Gd. Perpustakaan Nasional, Gambir, Selasa (20/2/2018). Dia mengumpamakan, seperti halnya kerjasama dengan Bill and Melinda Gates Foundation melalui program Perpuseru telah terbina lebih dari hampir 700 perpustakaan di 104 kabupaten di seluruh Indonesia yang memberikan manfaat pada jutaan masyarakat. Jangkauan luas dan inklusif, kata Syarif, akan menjadi keunggulan perpustakaan umum yang bisa merangkul masyarakat. “Intinya itu, perpustakaan harus jadi aset strategis untuk mendorong pemberdayaan masyarakat,” kata Syarif.(net/bis)

MENTERI Agama Lukman Hakim Saifuddin mendukung transformasi Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar menuju Universitas Hindu Negeri pertama di Indonesia.

M

enag berharap transformasi nantinya akan menjadikan IHDN semakin berkembang lebih baik dalam memantapkan pemahaman umat mengenai ajaran agama. Menurut Menag, saat ini IHDN Denpasar menjadi salah satu institut yang fokus mendalami ajaran agama Hindu di Indonesia, bahkan dunia. Lembaga pendidikan tinggi keagamaan, tambah Menag mutlak diperlukan agar pemahaman umat tentang agama itu benar dan tetap pada jalurnya yang moderat, bukan pada pemahaman dan pengamalan agama yang ekstrem. “Bagi umat beragama di seluruh Indonesia, sangat penting memiliki pendidikan tinggi yang mendalami ilmu-ilmu agama.

NET

Karena itu IHDN sangat relevan dan urgensi tinggi untuk menjadi universitas keagamaan,” kata Menag Lukman Hakim saat memberikan kuliah umum di hadapan seribuan mahasiswa di Kampus IHDN Denpasar. Menag juga berpesan agar segenap civitas akademika IHDN tidak bergantung pada personal atau seseorang, namun harus mampu membangun sistem sesuai yang sudah direncanakan. “IHDN bisa seperti sekarang

ini tidak jatuh dari langit. Ini hasil dari proses panjang para pendahulu. Jadi kita berkewajiban tidak saja menjaga dan memelihara, tetapi generasi zaman ‘now’ berkewajiban untuk terus mengembangkan, sehingga anak cucu bisa tetap menerima manfaatnya,” kata Menag. “Maka ini harus kita sambut bersama. Kami pemerintah melalui Kemenag memberikan dukungan sepenuhnya. Sambil terus berharap dalam waktu yang

DerapTNI &Polri

tidak terlalu lama IHDN sebagai institut beralih status menjadi universitas,” ujar Menag yang dalam kesempatan tersebut turut melaunching Buku IHDN Zaman Now dan IHDN Press. Tampak hadir dalam lauching, Rektor IHDN, Dirjen Bimas Hindu Kemenag, Kepala Kanwil Kemenag Bali, Sesmen Khoirul Huda, tokoh agama, ketua majelis agama dan ormas keagamaan serta Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali. (net/bis)

“Langkah yang dilakukan personil TNI menyerap hasil gabah petani sangat diapresiasi.”

TNI “Sergap” Petani di Sukabumi

RATUSAN petani di Kota dan kabupaten Sukabumi tersenyum lebar seiring hasil jerih payahnya dihargai oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang mendukung program Serap Gabah Petani (Sergap).

NET

Sodomi Bocah SD, Duda Pengangguran Diciduk

S

ebanyak tiga puluh lima ton Gabah Kering Panen (GKP) mereka dibeli jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0607, Kota Sukabumi. Langkah itu merupakan bentuk dukungan TNI terhadap program Sergap yang dicanangkan Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman. Seperti Badan Urusan Logistik (Bulog), TNI pun membeli gabah petani seharga Rp. 4.200\ Kg. Kodim 0607 sendiri membeli hasil panen, tepat di saat petani Sukabumi mengalami kesulitan untuk menjual sesuai harga yang diinginkannya. Mereka membeli panenan dalam bentuk gabah karena sudah bekerjasama dengan beberapa penggilingan padi untuk pengolahan menjadi beras. “Langkah ini merupakan salah satu upaya TNI membantu para

NET

petani. Apalagi menyerap gabah petani melalui program serap gabah petani (sergap) disejumlah petani yang tersebar di Kota dan Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu kepedulian Makodim 0607, Kota Sukabumi,” kata Komandan Rayon Militer (Danrami) Baros, Uus. Sementara itu Kepala Gudang Bulog Sub Divre Cianjur-Sukabumi, Aep Saepulloh memberikan apriasiasi langkah Kodim 0607. Apalagi langkah penyerapan gabah merupakan upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk membantu para petani, terutama

petaninyang tersebar di kota dan kabupaten Sukabumi. “Langkah yang dilakukan personil TNI menyerap hasil gabah petani sangat diapresiasi,” katanya. Aep mengatakan, Perum Bulog akan membeli gabah petani diseuaikan dengan berbagai persyaratan kualitas gabah petani. Sesuai Inpres Nomor 7 tahun 2009 persyaratan kualitas beras yang diterima bulog tidak hanya harus memenuhi kriteria beras harus dengan kadar air maksimal 14%, butir patah maksimum 20%. “Selain itu, Bulog untuk pengadaan beras mencakup derajat

sosoh mencapai 95 persen, beras kuning maksimum tiga persen dan kandungan menir maksimum dua persen,” katanya Aep mengaku masih kesulitan untuk mendistribusikan hasil pembelian beras petani. Oleh karena itu ia mendesak agar pemerintah Kota dan kabupaten Sukabumi untuk kembali menggulirkan program beras bantuan sosial (bansos). “Kami berharap pemerintah untuk membantu petani dengan menggulirkan program penyerapan pembelian beras melalui program beras bansos atau rasta,” katanya. (net/bis)

SATUAN Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang, berhasil menciduk US (44) seorang duda pengangguran, pelaku sodomi terhadap bocah lak-laki yang masih duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar di wilayah Desa Rancamulya Kec.Sumedang Utara Kab.Sumedang. Korban yang kini tengah mendapatkan penanganan trauma healing, yakni berisial MAP (9) dan MAR (10), terindikasi mengalami perilaku jadi pendiam. Kapolres Sumedang, AKBP Hari Brata, Selasa (20/2/2018) mengatakan, pelaku diciduk, beberapa saat setelah menerima laporan dari, salah satu orang tua korban. Berbekal dari laporan dan ciri-ciri yang disebutkan pelapor, tersangka berhasil diciduk saat tengah bersembunyi disebuah saung kolam pemancingan, diwilayah desa tersebut. “Disamping itu, dari tangan pelaku turut disita barang bukti, celana panjang dan celana dalam yang ada bercak darah, serta kemeja lengan panjang warna hitam,” katanya. Kepada peyidik, pelaku mengakui perbuatannya, telah melakukan tindakan tak senonoh terhadap para korbannya, masing-masing sebanyak tiga dan dua kali, pada kisaran November 2017. Perbuatan itu diakui pelaku dilakukan di saung kolam pemancingan, dimana pelaku berhasil diciduk. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment RABU, 21 FEBRUARI 2018

Kisah Sarifudin, Mendadak Jutawan Berkat Sebuah Tutup Botol SARIFUDIN tak pernah menyangka dirinya bisa mendadak jutawan setelah membeli sebuah teh kemasan. Mimpinya untuk menginjakkan kaki ke Baitullah dan membeli cincin untuk sang istri pun tercapai, meski jika dilihat dari pekerjaannya sebagai buruh, rasanya semua itu hanyalah mimpi. Ya, Sarifudin adalah satu dari 10 pemenang program ‘Mendadak Jutawan’ yang diselenggarakan produsen teh asal Thailand, Ichitan. Ia berhak menerima uang tunai Rp300 juta setelah menemukan tulisan di balik tutup botol teh tersebut yang dibelinya tahun lalu.

“Saya langsung terdiam, tercengang tidak percaya juga ini benar saya menang. Untuk memastikannya saya telepon di kontak yang ada di balik tutup botol dan Alhamdulillah ternyata benar,” ujar Sarifudin pada temu media ‘Mendadak Jutawan 2’ yang dihelat Ichitan di Jakarta, Selasa (20/2/2018). Oleh Sarifudin, sebagian dari uang ratusan juta tersebut digunakannya untuk menunaikan ibadah umroh, memperbaiki musala, hingga diberikan ke panti asuhan dan pesantren. Ia pun tak bisa menyembunyikan kebahagian-

NET

nya bisa pergi ke tanah suci bersama sang istri tercinta. “Seperti mimpi tapi kenyataan bisa mena-

tap Kabah. Kalau dilihat dari taraf hidup kami, kayaknya mustahil kami ke sana. Tapi Alhamdulillah, berkat rejeki

ini kami bisa ke sana,” tambah dia. Tak lupa, Sarifudin pun menggunakan rezeki nomplok yang

didapatnya itu untuk membelikan cincin untuk sang istri. Sembari meneteskan air mata, Sarifudin bercerita bahwa saat menikah ia belum mampu memberikan sang istri cincin pernikahan karena kemampuan ekonomi yang terbatas. “Sewaktu saya masih lajang, hidup saya masih susah. Kami waktu itu menikah saya sendiri belum pernah memberi cincin kepada istri saya. Alhamdulillah, dengan hadiah ini, setelah 22 tahun kami menikah, saya bisa memberi cincin untuk istri saya,” tambah dia. Dalam kesempatan yang sama, Mr Tan

Passakornnatee atau yang biasa dikenal dengan sebutan Mr Ichitan, selaku founder Ichitan, mengatakan bahwa program ini telah diselenggarakan di Thailand selama 10 tahun. Ia mengaku sangat senang bisa berbagi kebahagiaan dengan orang lain apalagi bisa mengubah hidupnya menjadi lebih baik lagi. “Mungkin bagi saya uang Rp300 juta bukan uang yang besar, tapi saya melihat uang tersebut bisa mengubah hidup orang lain. Jadi saya berusaha bisa membahagiakan orang lain dengan kampanye seperti ini,” tambah Mr Ichitan. (net/bis)

Komunitas Perempuan Pelestari Budaya Kenalkan Filosofi Batik SALAH satu kain nusantara milik Indonesia yang sangat dikenal dunia adalah batik. Kain tradisional khas Jawa ini tak hanya indah, bersejarah dan bernilai seni tinggi, tapi juga memiliki filosofi yang agung.

T

ak heran bila U N E S C O mentetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009. Nah, sebagai pemilik batik, kita tentu saja harus menjaga, merawat dan melestarikan kain tradisional tersebut agar tidak punah. Beranjak dari kesadaran itulah Komunitas Perempuan Pelestari Budaya (KPPB) nenunjukkan kepeduliannya terhadap budaya Indonesia lewat

kegiatan edukasi tentang filosofi batik. Kegiatan yang digelar KPPB bekerja sama dengan Harris Suites Fx Sudirman, belum lama ini menghadirkan Muryawati, pemilik Batik Sekar Kedaton. Dalam kesempatan tersebut ia menjelaskan tentang sejarah kain batik Indonesia. Menurut Muryawati, batik yang ada di Indonesia khususnya pulau Jawa, seperti batik motif kawung, batik motif parang dan lainnya sudah ada sejak zaman kerajaan Hindu. “(Motif batik) itu sebetulnya dari zaman dulu sudah ada, terukir di arca

arca-arca, di patungpatung Hindu ataupun Budha. Contohnya di candi induk Prambanan. Nah, ukiran di arca=arca itu, ada di kain parang bertanda ceplok yang dipakai dewa. Jadi, itu sudah ada sejak zaman Hindu,” terangnya merinci. Dari situlah, kata Muryawati, raja-raja di Pulau Jawa kemudian membuat kain-kain untuk busananya dengan meniru apa yang dikenakan oleh para dewa tersebut. Kain-kain itu lalu dibuat oleh para pengrajin batik hingga sekarang. Selain menjelaskan tentang sejarah batik, Muryawati juga me-

nerangkan asal mula penggunaan nama batik. Ia menjelaskan bahwa nama batik berasal dari kata ‘hambatik/ambatik’ yang artinya orang-orang yang pekerjaannya selalu membuat titik-titik. “Kalau orang Belanda dulu bilangnya batex, tex itu dari kata tekstil dan wax. Tapi di sini kemudian yang dijadikan istilah baku adalah batik, karena selalu membuat titiktitik,” jelas Muryawati sembari menunjukkan beberapa motif batik. Nah, motif-motif batik itu, tambah dia, memiliki beragam makna. Motif parang atau lereng misalnya, memiliki makna ajaran bagi seorang

pemimpin, sedangkan motif nitik dan truntum melambangkan kasih sayang yang abadi. Selain itu, kata Muryawati, ada pula motif lung yang bermakna keindahan, motif semen yang bermakna ajaran Hasto Broto dan motif pinggiran sebagai kelengkapan ritual lingkar atau daur hidup seseorang. “Betapa indah dan luhurnya makna yang terkandung di balik setiap motof batik, dan ini penting untuk diketahui masyarakat termasuk generasi muda agar mereka tak hanya bangga mengenakan batik, tapi juga tahu fungsinya mengenakan batik,” tutupnya. (net/bis)

Serba-serbi

Isu Diincar Terkait Kasus Narkoba, Ini Kata Maudy Koesnaedi PENANGKAPAN artis terkait kasus narkoba semakin marak terjadi belakangan ini. Paling baru, mereka yang dibekuk aparat kepolisian antara lain Fachri Albar, Roro Fitria dan Dhawiya Zaida. Bahkan, artis Maudy Koesnaedi juga disebutsebut sedang jadi target polisi dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Setidaknya, isu itu dihembuskan p ­ emilik akun Instagram @dolorescorazon. Kata si akun tersebut, artis yang ­sedang diincar berinisial MK. Akun@dolorescorazon juga mengklarifikasi langsung lewat kolom komentar Instagram Maudy. “Teh lagi heboh di akun gosip dan detik forum, soal banyak artist katanya udah target sama bnn dan polisi, terus

muncul artist inisial MK, semoga bukan teteh ya.. aku nge fans sama teteh dan keluarga soalnya,” tulisnya seperti dalam screenshoot atau tangkapan layar yang diunggah akun gosip lambe_turah. Maudy terlihat membalas. Dengan tegas, bintang sinetron Si Doel Anak S e kolahan itu memb a n tahnya. “ @ dolorescorazon aku ga pern a h

pakai. Tks perhatiannya,” tulis Maudy ­membalas. ( n et / bis)

Film Pengabdi Setan Bakal Tayang di 42 Negara FILM horor besutan Joko Anwar, Pengabdi Setan sudah dibeli oleh 42 negara. Bahkan film yang berhasil meraih penonton dengan jumlah 4,2 juta di Indonesia itu kini telah diputar di delapan negara. “Sekarang sudah tayang di delapan negara. Minggu depan akan tayang di Thailand, menyusul Taiwan dan Spanyol,” kata Joko Anwar, usai acara Press Conference: iflix Original - Pengabdi Setan, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Pengabdi Setan tayang di luar negeri tak pernah menjadi target Joko Anwar. Bahkan sutradara 42 tahun itu tidak pernah bermimpi Pengabdi Setan bisa tayang di luar negeri. “Untuk bermimpi

“Untuk bermimpi filmnya tayang di bioskop luar negeri tuh agak terlalu jauh...”

NET

filmnya tayang di bioskop luar negeri tuh agak terlalu jauh. Tapi sekarang jadi kenyataan, ya alhamdulillah. Ini penting supaya orang luar bisa tahu film Indonesia seperti apa,” sambung Joko Anwar. Joko Anwar mengaku filmnya akan ada penyesuaian bahasa dan subtittle ketika diputar

di luar negeri. Namun di Thailand, Pengabdi Setan akan menggunakan teknik dubbing. “Thailand kemarin didubb. Kalau Spanyol setahu aku di trailernya sih mereka pakai bahasa asli. Sejauh ini yang di-dubbing cuma di Thailaind. Karena di Thailand semuanya di-dubbing, maksudnya film Hollywood

juga d-dubbing di sana,” jelas Joko Anwar. Saat berkunjung ke sejumlah negara dengan film Pengabdi Setan, Joko Anwar mengaku respon penonton sangat positif. “Alhamdulillah semua negara yang dikunjungi oleh Pengabdi Setan responnya baik semua. Kayak Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, semua bagus. Kebetulan kita selalu datang ke sana untuk gala premier,” tutur Joko Anwar. (net/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

RABU, 21 FEBRUARI 2018

...Pemkab Cianjur Diduga Serobot Lahan Kritis DARI HAL BC1

“Lahan PLKSDA-BM ini bisa dikatakan tanah larangan. Karena lahannya sudah mendapat jaminan untuk tidak dialihfungsikan sebagai apapun selain peruntukkannya. Ini sebagaimana disebutkan dalam surat pernyataan Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh,” ujar Hendra kepada Berita Cianjur, Selasa (20/2/2018). Menurutnya, akan ada dampak besar terhadap lingkungan jika keinginan mendirikan perkantoran baru tersebut tetap harus direalisasikan di lokasi yang sekarang ini tengah dibangun. Apalagi menurutnya, kajiannya tidak dilakukan dengan sunguhsunguh. “Kalau bupati sekarang tetep ‘keukeuh’ membangun di sana, sementara lahan yang digunakan masuk dalam lokasi lahan yang diperuntukkan sebagai penanganan lahan kritis, ya tinggal tunggu saja tanggal mainnya. Bisa dikatakan seperti bom waktu lah,” terangnya. Sementara itu, bantahan dugaan penyerobotan lahan PLKSDA-BM disampaikan Kepala Bidang Pertanahan pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Cianjur, Dendy Kristanto. Saat dikonfirmasi, dengan tegas Dendy membantah jika perkantoran baru Pemkab Cianjur di Campaka tidak berada di atas lahan yang digunakan untuk program PLKSDA-BM. “Tidak begitu Kang, bukan di atas lahan yang dimaksud. Begitu juga dengan bangunan yang sekarang ada di lokasi, itu juga sama bukan tanah PLKSDA, itu pembebasannya waktu masih dipegang Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah,” kata Dendy saat ditemui di Bojongpicung. Dijelaskannya, lahan yang sekarang ini akan dijadikan sebagai perkantoran baru dan sudah diurug, merupakan lahan pribadi milik warga setempat. “Nah untuk lokasi yang bagian atasnya itu belum ada perubahan. Ini bisa diubah kalau memang surat keputusan dari Gubernur Jabar sudah kelu-

ar,” jelasnya. Dendy menambahkan, sepengetahuannya tanah yang dimaksud sebagaimana tercantum di Detail Enginering Design (DED) memang tidak terpakai. “Di dalam peta memang masuk, tapi bukan area itu yang akan dibangunnya. Bahkan soal ini kepala desa setempat sudah mewanti-wanti kok. Jadi tidak mungkin sampai digunakan,” tegasnya. Bantahan serupa disampaikan juga Kepala Bidang Ekonomi dan Infrastruktur pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Cianjur, Komariah. Menurutnya, lahan yang diperuntukkan program PLKSDA-BM tidak terpakai dan tetap dipertahankan baik itu fungsi maupun luasannya. “Lahan PLKSDA-BM tetap dipertahankan. Tidak akan jadi perkantoran. Kalaupun sampai terpakai itu harus dikonversi ke luasan yang telah ditetapkan PLKSDA-BM,“ pungkasnya. Persoalan kantor baru Pemkab Cianjur di Kecamatan Campaka ini memang tak henti-hentinya menjadi sorotan publik Diberitakan sebelumnya, setelah diduga mencatut nama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, kini kantor baru Pemkab Cianjur di Campaka yang belum berizin, diklaim dibangun atas permintaan masyarakat Cianjur. Masyarakat yang mana? Itulah ungkapan dan pertanyaan yang dilontarkan Ketua Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Kabupaten Cianjur, Rudi Agan kepada Berita Cianjur, Senin (19/2/2018). Rudi mengaku, klaim pembangunan kantor pemerintahan baru atas kehendak publik tersebut, ia baca di salah satu media lokal di Cianjur. “Ya, saya baca di koran lokal lain. Ada seseorang yang dekat dengan bupati dan juga politikus dari Partai Nasdem, yang bilang kepindahan kantor pelayanan itu kehendak publik. Saya langsung merasa aneh, publik yang mana?” ujar Rudi. Menurutnya, baik

orang dekat bupati maupun Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar (IRM) sekalipun, tak boleh asal mengklaim. Bahkan meskipun benar itu kehendak publik, sambung dia, bukan berarti bupati bisa seenaknya alias melabrak aturan. “Jika benar kata publik, publik yang mana? Jika benar itu menurut survei, survei dengan metode apa? Ingat, atas kehendak siapapun, aturan tetap harus dipatuhi. Jika benar itu kehendak publik, izin pembangunannya tetap harus dilengkapi dong. Jangan dibangun dulu tapi izin belakangan,“ tegasnya. Terpisah, Ketua Aliansi Rakyat Sugih Mukti untuk Cianjur (Ayat Suci), Ridwan Mubarak menegaskan, harus ada pembuktian secara akademis yang berbasis metodologi ilmiah, bahwa kantor pelayanan pindah karena kehendak publik. “Metode risetnya seperti apa?” ucapnya. Jika ternyata klaim dengan mengatasnamakan rakyat ini tidak terbukti, lanjut Ridwan, jelas hal tersebut merupakan pembohongan publik. “Saya tanya ke bupati, rakyat yang mana yang menghendaki pemindahan kantor pelayanan? Jangan asal klaim tanpa dasar. Kemarin mengatasnamakan presiden, sekarang mengatasnamakan publik,“ ungkapnya. Ia memohon kepada bupati agar logika berpikirnya sistematis (teratur dan logis) dan jangan loncat-loncat. Apalagi menurutnya, Bupati IRM memiliki gelar doktor yang seharusnya logika risetnya terbangun dengan sempurna. Selain diklaim atas kehendak publik, kantor baru Pemkab Cianjur di Campaka yang belum berizin tersebut pun diklaim dibangun untuk dapat meningkatkan pelayanan terhadap publik. Menurutnya, jika itu tujuannya, bukan berarti infrastruktur atau bangunan fisik kantor harus diboyong ke pelosok. “Seharusnya berdayakan saja fungsi dan peran kecamatan sebagai kepanjangan kebijakan bupati di daerah-daerah terpencil. Maksimalkan

peran kecamatan dan perangkatnya. Apalagi kini kita hidup di abad virtual dan cyber, terkoneksi satu sama lain. Ingat, kita hidup di kampung dunia yang biasa disebut dengan global village, tanpa batasan ruang dan waktu,“ bebernya. Alhasil, Ridwan menilai keliru jika pemindahan kantor pelayanan karena alasan mendekatkan diri kepada publik. Hal tersebut diistilahkannya sesat logika alias kelirumologi bupati. “Dalam bahasa Jaya Suprana, ini harus diluruskan bahkan harus disembuhkan,“ pungkasnya. Sementara itu, diperoleh informasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Cianjur, bahwa rekomendasi untuk pembangunan perkantoran Pemkab di Campaka masih dalam tahap penyusunan. Hal ini terungkap dalam wawancara bersama Kepala Bidang Penataan Ruang dan Bangunan, Tjaturini Djinangkung Sriwidhy. Tjaturini menuturkan, untuk bisa mendapatkan rekomendasi dari gubernur itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 65 Tahun 2015 Tentang Mekanisme Pemberian Persetujuan Substansi Rencana Rinci Tata Ruang Wilayah Kabupaten. “Sedikitnya ada 13 mekanisme yang harus ditempuh. Sekarang ini baru 3 tahapan yang sudah dilalui, termasuk pembangunan perkantoran yang di Campaka, itu masih dalam tahap penyusunan,” katanya. Saat diinformasikan bahwa di Campaka sudah ada pembangunan, Tjaturini tampak terlihat kaget, seolah dirinya baru mengetahui jika di lokasi memang sudah ada pembangunan. Dia berkilah kalau bangunan yang ada di lokasi sekarang ini bukan untuk perkantoran baru Pemkab Cianjur. “Wah masa sih sudah ada pembangunan. Kalau yang sekarang mah bukan buat perkantoran tapi bangunan kantor kecamatan Pa,” tutupnya.(nuki)

21 Kali Penyerangan Terhadap Pemuka Agama, Ini Catatan Wiranto PENYERANGAN terhadap pemuka agama sudah terjadi 21 kali. Penyerangan itu terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia dari kurun waktu Desember 2017 hingga Februari 2018. “Dari Desember sampai Februari itu tercatat sudah ada 21 kali penyerangan ke ulama, tokoh agama, ke rumah ibadah. Sebanyak 15 kali dilaksanakan orang yang tidak waras,” kata Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/2/2018). Saat ini, lanjut Wiran-

to, memang muncul spekulasi apakah penyerangan secara beruntun ini hanya kebetulan atau dilakukan secara terorganisasi oleh kelompok tertentu. Terhadap hal tersebut, Wiranto menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan. “Apa pun, saya kira penyerangan terhadap tokoh agama, rumah ibadah, itu perbuatan melanggar hukum. Apakah perorangan atau kelompok, itu nyata mengganggu proses pilkada dan pemilu,” kata Wiranto. Ia berpesan agar kepolisian melakukan suatu

langkah-langkah antisipasi. Ia juga meminta polisi tidak gegabah mengeluarkan pernyataan dan tidak mengeruhkan suasana. “Tetapi, tentu lewat penyidikan dan penyelidikan yang akurat. Dari situ nanti akan ada penjelasan ke publik bahwa ini dilakukan kelompok tertentu atau dilaksanakan perorangan,” kata Wiranto. Menanggapi hal tersebut, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, kepolisian tengah mendalami kemungkinan adanya benang merah dari sejumlah penyerangan terhadap pemuka agama belakangan ini.

Terakhir, terjadi penyerangan oleh seorang pria di Gereja Santa Lidwina, Sleman, DI Yogyakarta, yang melukai Romo Prier. Sebelumnya, penganiayaan terhadap pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah Cicalengka Bandung, Jawa Barat, dan penganiayaan Ustaz Prawoto oleh tetangganya hingga tewas. “Kalau kita lihat sekarang, kan, faktanya masih berdiri sendiri. Apakah nanti ada benang merah terkait satu dengan lainnya, kita belum tahu,” ujar Setyo, di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/2/2018).(net)

... Waduh, 3 Partai Pendukung Rindu Malah Deklarasi Dukung 2DM DARI HAL BC1

tersebut bertujuan menyukseskan pasangan nomor urut empat untuk memenangi Pilkada Jawa Barat yang akan digelar pada 27 Juni 2018. “Ini silaturahim antarpartai bersama Pak Demiz. Karena sedang menghadapi pilgub, baunya bau Pilgub Jabar,” ujar Komarudin. Disebutkannya, deklarasi tersebut muncul dari hati nurani para kader arus bawah yang berbeda pendapat dengan pengurus partai pusat. Mereka menginginkan pemimpin yang benar-benar bek-

erja melayani masyarakat. Karakter tersebut ditemukan para kader dalam sosok Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi. “Kami memiliki nurani yang sama. Ingin pemimpin yang mampu bekerja untuk rakyat. Saya kira, gerakan kami ini akan menggelinding di kabupaten/kota se Jawa Barat,” tuturnya. Menurutnya, seluruh kader selama ini sudah siap menerima konsekuensi apa pun dari deklarasi perubahan dukungan ini. Hal ini pun dinilai wajar dalam proses politik. “Semua ada proses dan itu wajar. Tapi kami ingatkan jika

partai main pecat, ya habis ini kader. Cari suara itu bukan perkara gampang, loh,” ujarnya. Komarudin juga mengungkapkan sudah memiliki rencana untuk menggelar kegiatan yang sama dalam rangka konsolidasi kekuatan. Agenda di seluruh kabupaten dan kota di Jabar sudah disusun demi kelancaran suksesi pemenangan calon nomor empat tersebut. “Ini baru mulai, kami nanti ajak teman-teman di daerah untuk berkegiatan juga. Kami yakin seluruh kader ada di belakang,” tutupnya.(net)

... Ini Peringatan Pelatih Persib untuk Persija DARI HAL BC1

Seperti diketahui, Persib gagal meraih gelar Piala Presiden 2018. Pada tahun ini, Persib yang merupakan peraih gelar Piala Presiden perdana ini gagal lolos dari fase grup. Pasukan Maung Bandung itu hanya menghuni peringkat ketiga klasemen akhir Grup A, dengan tiga poin dari tiga laga. Sedangkan trofi perdana setelah 17 tahun bagi Persija, dihasilkan setelah sukses mengandaskan perlawanan Bali United di partai puncak pada akhir pekan lalu. Macan Kemayoran menang dengan skor telak 3-0. Sementara itu, menghadapi Liga 1 2018, tim asuhan Gomez kemungkinan besar tidak akan diperkuat salah satu palang pintu tangguhnya, Victor Igbonefo, pada laga perdana yang rencananya digulirkan pada 10 Maret mendatang.

Dokter tim Persib Rafi Ghani mengatakan, kendati menyatakan sudah 100 persen fit, Igbonefo masih memerlukan waktu untuk menghilangkan implamasi. Setidaknya, Igbonefo harus beristirahat selama satu bulan. “Kemarin dia kontrol lagi 14 Februari, dan menyatakan 100 persen, tapi masih ada implamasi. Implamasi yaitu ada tanda-tanda radang ada pembengkakan terasa panas. Artinya masih dikasih waktu lagi biar implamasinya menghilang. Menurut prediksi saya dua bulan,” jelas Rafi diwartakan laman Simamaung. “Karena sudah konsultasi dengan dokter ortopedi dua minggu semenjak dia cedera, berarti sudah berjalan satu bulan. Mungkin satu bulan ke depan prediksi saya [pulih], mudah-mudahan lebih cepat.” Sedangkan terkait kondisi Michael Essien,

Rafi belum bisa memastikan pemain asal Ghana ini bisa bergabung mengikuti latihan secara penuh. Essien sudah terlihat mengikuti latihan tim hari ini. “Kami lihat dulu pada tiga hari ini, nanti baru dia gabung. Artinya semua pemeriksaan sudah saya informasikan ke pihak pelatih dan manajemen. Mulai tiga hari ini adaptasi sama fisioterapi di lapangan, dan lihat perkembangan dari awal cederanya,” beber Rafi. Sementara Kim Jeffrey Kurniawan yang kemarin sudah hadir di sesi latihan, hari ini tidak muncul. Rafi mengatakan, gelandang Persib itu harus absen karena ada keperluan bersama jajaran manajemen. “Kim masih latihan terpisah, dan kebetulan di hari ini ada acara sama manajemen, jadi tidak ikut ke lapangan. Tapi bukan berarti dia sakit,” kata Rafi. (bbs/net)

Tiga Paslon Sudah, KPU Belum Serahkan Alat Peraga Kampanye 2 DM SEJUMLAH bahan dan alat peraga kampanye untuk Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 (Pilgub Jabar 2018), telah diserahkan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat ke masing-masing pasangan calon di Kantor KPU Jabar, Selasa (20/2/2018). Sebelumnya, KPU juga menyerahkan bahan dan alat kampanye tahap pertama pada 15 Februari 2018. Komisioner KPU Jabar, Agus Rustandi menjelaskan, penyerahan bahan dan alat peraga kampanye Pilgub Jabar kali ini diserahkan ke tiga pasangan calon yakni kandidat nomor 1, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (RINDU), nomor 2, TB Hasanudin-Anton Charliyan (Hasanah), dan nomor 3, Sudarjat-Ahmad Syaikhu (ASYIK). Sementara bahan dan alat peraga kampanye pasangan calon nomor 4, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi belum diserahkan karena ada perubahan desain. “Mereka sudah menyetujui karena ada perubahan desain. Jadi tiga

pasang calon dalam Pilgub Jabar 2018 yang sudah selesai ini diserahkan lebih dulu,” kata Agus di Kantor KPU Jabar. Dikatakan Agus, saat ini bahan dan alat peraga kampanye yang difasilitasi oleh KPU untuk tiga pasangan calon sudah mencapai 32 persen dari total yg diproduksi. Begitu pun dengan umbul-umbul (25 persen), spanduk (21,2 persen), leafleat (19,7 persen), pamflet (19,7 persen), dan poster (26 persen). “Yang sudah mencapai 100 persen saat ini yaitu selebaran, dengan jumlah 1.532.000. Jadi di tahap kedua ini, baliho 43 buah, umbul-umbul 1550 buah, spanduk 2530 buah, selebaran 1.532.000, brosur 302.000, pamflet 302.000, dan poster baru selesai 40.000,” kata dia seraya menuturkan sesuai aturan, jumlah alat peraga kampanye adalah 10 persen dari jumlah pemilih di Jabar. Bahan dan alat peraga kampanye Pilkada Serentak 2018 yang lain, lanjut Agus, akan selesai dalam

satu atau dua hari ini. Seluruh alat peraga kampanye ini pun langsung diserahkan ke tim pasangan calon yang telah terdaftar di KPU untuk kemudian didistribusikan ke kabupaten kota. Nantinya mereka akan memasang alat peraga ini di titik-titik yang sudah ditentukan. “Kami juga sudah menyepakati ada alat peraga yang diproduksi oleh pasangan calon, tetapi desainnya berbeda dengan yang dari KPU. Ukuran dan jumlahnya sama sesuai PKPU No 5 tahun 2017 tapi desainnya diserahkan ke pasangan calon. Desain ini juga harus dapat persetujuan dr KPU. lalu mereka bisa pesan ke pihak ketiga dan bukti pemesanan harus disampaikan ke kita,” ucapnya sambil menambahkan kalau bahan kampanye yang dibuat oleh pasangan calon jumlahnya bisa 100 persen dari total bahan kampanye yang disediakan KPU. Sementara APK, bisa 150 persen dari jumlah yang disediakan oleh KPU. (net)


HOTLINE : 0263-2283130

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

RABU, 21 FEBRUARI 2018

Pertamina: Polisi Selamatkan Uang Negara

Ekonomi Umat

NET

Mentan Minta Anggaran Fokus untuk Peningkatan Produksi MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan anggaran Kementerian Pertanian pada 2018/2019 fokus pada sektor yang bisamengangkat produksi pertanian. Hal tersebut disampaikan Amran pada Rapat Koordinasi Teknis (Rakorteknis) Perencanaan Pembangunan Pertanian 2019, Selasa (20/2). “Usulkan ke Gubernur dan Bupati, susun anggaran yang fokus kepada peningkatan produksi,” ujarnya. Anggaran, kata dia, harus fokus kepada peningkatan kesejahteraan petani seperti ketersediaan air, pengadaan bibit unggul, pupuk tepat waktu, alat mesin pertanian seperti penggilingan, processing maupun pengemasan pertanian yang menarik. Pagu Kementan Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp 22,6 triliun. Dari angka tersebut, ada alokasi khusus untuk bibit perkebunan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah mengembalikan kejayaan rempah Indonesia seperti kopi, lada, merica dan lainnya. “Nilainya Rp 2,7 triliun,” ujar dia. Amran menyampaikan, masyarakat harus tetap optimis melihat potensi besar di Indonesia berada di sektor pertanian. Contohnya pada 2016 dan 2017 tidak dilakukan impor beras. Impor pada tahun ini pun diakui Amran hanya berada di angka 200-an ton yang digunakan untuk stok. “Tapi alhamdulillah sebelum tiba harga sudah turun. Ini menunjukkan bahwa produksi kita ada. Kita membangun optimisme,” kata dia. (net/bis)

“Tapi alhamdulillah sebelum tiba harga sudah turun. Ini menunjukkan bahwa produksi kita ada.Kita membangun optimisme.”

PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV mengapresiasi kinerja jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Tengah dan Jawa Timur yang telah mengungkapkan praktik pemindahan gas bersubsidi dari tabung ukuran tiga kilogram ke dalam tabung elpiji ukuran 12 kilogram di Kabupaten Jepara, JawaTengah.

L

angkah aparat kepolisian ini tak sekadar mengungkap praktik bisnis kotor yang merugikan rakyat kecil. Lebih dari itu pengungkapan ini menjadi bagian dari upaya untuk menyelamatkan kerugian negara, berupa subsidi Pemerintah yang semestinya dinikmati oleh masyarakat kurang mampu. Unit Manager Communication and CorporateSocial Responsibility (CSR) MOR IV, Andar Titi Lestari, mengatakan Pertamina sangat mengapresiasi sekaligus mendukung penindakan hukum kepada para pelaku pengoplosan maupun penyelewengan gas bersubsidi yang sangat merugikan masyarakat dan negara. Sebab elpiji tiga kilogram merupakan barang bersubsidi yang diperuntukkan bagi kalangan masyarakat kurang mampu dan usaha kecil. Namun oleh pelaku, EH, gas bersubsidi tersebut dijual menjadi gas non-subsidi dengan harga yang jauh lebih menguntungkan. Penyelewengan elpiji tiga kilogram hingga ratusan tabung tersebut menimbulkan kerugian besar bagi Negara. “Hal ini juga

membuat masyarakat tidak mampu yang seharusnya menggunakan elpiji tiga kilogram menjadi kesulitan mendapatkannya,” tegas Andar. Ia juga menegaskan, ditinjau dari aspek kesalamatan, tindakan pemindahan isi tabung gas tersebut juga berbahaya bagi pelaku yang melakukan pengoplosan dan bagi pengguna elpiji. Sebab pengisian tidak sesuai standar pengisian oleh Pertamina. Berkaitan dengan hal tersebut, Pertamina mengimbau kepada masyarakat agar segera

NET

melaporkan jika menemukan adanya tindakan yang dicurigai sebagai penyalahgunaan di sekitarnya. Laporan bisa disampaikan ke pihak kepolisian terdekat untuk mendapat penanganan sesuai prosedur. Dukungan masyarakat yang mewaspadai lingkungan sekitarnya tentu sangat membantu kepolisian dalam menindak para pelaku penyalah-

gunaan elpiji seperti ini. “Sekali lagi, pengoplosan sangat berbahaya baik bagi para pelaku maupun masyarakat umum sebagai pengguna selanjutnya,” tandas Andar. Sementara itu, Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah, AKBP Harryo Sugihartono mengatakan,Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah masih

mendalami pengungkapan penyelewengan elpiji bersubsidi Pemerintah ini. Polisi, jelasnya, akan mendalami sejak kapan pelaku EH melakukan praktik yang merugikan masyarakat dan negara ini, kendati yang bersangkutan mengaku baru empat bulan melakukan tindakannya. “Kami masih akan dalami alibi tersebut,” tegasnya. (net/bis)


twitter @berita_cianjur

HALAMAN

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283130

BC9

Klik! beritacianjur.com

RABU, 21 FEBRUARI 2018

Polres Cianjur Antisipasi Penyebaran Isu SARA

Serba-serbi

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

Siswa Bintara Latihan Kerja di Polres Cianjur

SEBANYAK 25 siswa bintara Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Barat tahun angkatan 2018 melaksanakan latihan kerja di Polres Cianjur. Latihan kerja yang diikuti siswa bintara itu dilaksanakan sejak Kamis (15/2/2018) hingga Kamis (22/2/2018) mendatang. Kapolres Cianjur AKBP Soliyah SIK, MH melalui Kasubag Humas, AKP Dadan Nugraha, mengatakan, 25 siswa bintara itu merupakan siswa angkatan 37 SPN Polda Jawa Barat. Dalam masa latihan kerja di Polres Cianjur, ucap Dadan, para siswa bintara itu diberikan pelatihan serta pembelajaran tentang berbagai fungsi teknis yang ada di Kepolisian. Dadan menyebutkan, ada lima fungsi umum Kepolisian, yaitu Binamitra, Samapta, Lalulintas, Intel, dan Reserse Kriminal (Reskrim). “Pelatihan kerja ini nantinya sebagai bekal untuk para siswa ketika mereka sudah menyelesaikan pendidikan di SPN Polda Jawa Barat dan siap untuk diterjunkan sebagai anggota Polri,” kata Dadan, kepada wartawan, Selasa (20/2/2018). Dijelaskan Dadan, selain tugas pokok sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Anggota polisi juga sebagai penolong dan sahabat masyarakat. “Pahami tugas dan fungsi pokok sebagai seorang anggota Polri, agar saat terjun ditengah masyarakat mereka dapat melaksanakan tugas dengan baik dan benar. Sebab, mereka akan menghadapi tugastugas Polri yang kedepannya sudah pasti akan semakin berat,” jelasnya. Selain itu, Dadan menambahkan, para siswa bintara itu juga agar memperhatikan perhatikan performance, jaga nama baik diri, kesatuan dan organisasi, hindari pelanggaran apalagi tindak pidana. Sementara itu, Selasa (20/2/2018) puluhan siswa bintara itu diberikan materi UULAJ no 22/2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan. Aipda Ijang Purnama Bhakti, anggota Satlantas Polres Cianjur menuturkan, pemberian materi itu untuk menambah wawasan dan pengalaman bagi para siswa terkait lalulintas. “Dalam kesempata tersebut, kami berikan materi tatacara pengisian balnko tilang, tata cara memberhentikan pelanggar, pengenalan apliksi e-tilang, tatacara pengisian data pelanggar di aplikasi e-tilang, dan implementasi cara penilangan,” tutur Ijang. (angga ­purwanda)

Kapolres: Intensifkan Komunikasi dan Silaturahmi dengan Masyarakat MARAKNYA informasi bohong (Hoax, red) di tengah masyarakat yang beredar melalui media sosial atau dari mulut ke mulut mendapat perhatian serius dari jajaran Polres Cianjur.

U

ntuk menekan dan mengantisipasi kondisi itu, Polres Cianjur gencarkan komunikasi dan koordinasi dengan elemen masyarakat, seperti tokoh agama, dan masyarakat. Kapolres Cianjur Soliyah, SIK, MH mengatakan, merebaknya informasi bohong atau hoax terkait isu suku, agama, ras, dan antargolongan (Sara) dalam beberapa waktu terakhir dinilai telah meresahkan masyarakat. Sebab itu, jelas Soliyah, untuk mengantisipasi terus merebaknya isu itu, khususnya di wilayah hukum Polres Cianjur pihaknya rutin melakukan pertemuan atau silaturahmi dengan para tokoh agama, dan masyarakat di Kabupaten Cianjur.

“Kami intensifkan komunikasi dan silaturahmi dengan para tokoh agama, dan masyarakat di setiap wilayah agar isu atau informasi bohong yang beredar ditengah masyarakat dapat diminimalisir dan tidak meresahkan masyarakat,” jelas Soliyah, saat ditemui wartwan, usai bersilaturahmi dengan tokoh agama, dan masyarakat Kecamatan Cikalongkulon, Selasa (20/2/2018). Soliyah mengajak, masyarakat agar terlibat langsung dalam menjaga situasi dan kondisi keamanan lingkungan, terutama menjelang pelaksanaan pesta demokrasi yang akan digelar serentak dalam beberapa waktu mendatang. “Kami imbau

dibutuhkannya,” sebut Eri. Progres pembangunan jalur Puncak II sudah eksisting. Artinya, tinggal menggarap kelanjutan pembangunannya karena

NET

PEMERINTAH pusat maupun provinsi terkesan silih lempar kewengan terkait kelanjutan pembangunan jalur Puncak II. Padahal, jalur itu diharapkan jadi alternatif mengatasi kemacetan di kawasan Puncak. Kabid Pembangunan Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cianjur, Eri Rihandiar, mengatakan, untuk kelanjutan pembangunan Jalur Puncak II hingga kini msih belum ada kejelasan. “Awalnya mengandalkan pemerintah pusat untuk mengambil inisiatif, namun mereka juga (pemerintah pusat) tidak

ada kepastian,” kata Eri, kepada wartawan, belum lama ini. Namun belum lama ini, jelas Eri, Sekda Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa, berinsiatif memerintahkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat mengkaji berbagai kemungkinan melanjutkan pembangunan jalur Puncak II. Utamanya menyangkut pola dan skema pembiayaan. “Pak sekda berinisiatif. Kalau tidak salah dalam sistem pembiayaannya. Sebab, selama ini yang menjadi kendala kan pembiayaan. Bappeda provinsi sudah minta mengkaji.

Satu di antaranya kemungkinan pembiayaan yang melibatkan pihak swasta bisa atau tidak,” jelasnya. Pembahasan kemungkinan solusi itu masih dalam tahap awal. Menurut Eri, kabarnya bakal ada kelanjutan pembahasannya. “Kabarnya nanti pihakpihak terkait akan diundang kembali,” ucapnya. Pemkab Cianjur sendiri angkat tangan seandainya harus menangani pembangunan jalur Puncak II. Dalihnya, anggaran yang dibutuhkan relatif sangat besar di luar kemampuan APBD Kabupaten Cianjur. “Dana (pembangunannya) besar. Bisa mencapai ratusan miliar rupiah yang

jalan arteri milik provinsi,” pungkas Eri. Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan informasi terakhir yang diterima, kabarnya bakal ada percepatan pem-

bangunan jalur Puncak II. Namun Herman tak mengetahui persis kapan percepatan itu dilaksanakan. “Katanya akan segera ada percepatan,” kata Herman. (angga purwanda)

FOTO-FOTO: BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

masyarakat untuk tidak mudah percaya dan terprovokasi dengan berbagai informasi atau isu yang dapat memperkeruh situasi dan kondisi keamanan, dan dapat menimbulkan keresahan di masyarakat,” katanya. Selain itu, Soliyah juga meminta masyarakat untuk tidak ragu melaporkan setiap menemukan atau mendapati potensipotensi yang dapat meng-

Kelanjutan Pembangunan Jalur Puncak II Tidak Jelas “Pak sekda berinisiatif. Kalau tidak salah dalam sistem pembiayaannya. Sebab, selama ini yang menjadi kendala kan pembiayaan.”

ganggu situasi dan kondisi keamanan lingkungan. “Segera laporkan kepada petugas, kami akan segera tindaklanjuti agar masyarakat tetap aman dan nyaman,” ucapnya. Soliyah menambahkan, jajaranya meningkatkan kesiapsiagaan dan melakukan deteksi dini dengan memaksimalkan peran Bhabinkamtibmas yang ada di setiap lingkungan masyarakat. “Ber-

bagai upaya kami lakukan untuk memberikan rasa aman, damai, dan nyaman bagi masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Iwan Ahmad Musobad, seorang tokoh masyarakat Kecamatan Cikalongkulon, mengajak masyarakat agar lebih bijak dan tidak mudah percaya dalam menyikapi setiap isu yang beredar ditengah masyarakat. “Mari bersama menjaga situasi dan kondisi wilayah Cianjur untuk tetap aman, dan damai. Sebab, isu atau informasi bohong yang disebar oleh orang-orang tak bertanggungjawab itu hanya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Iwan. ­(angga purwanda)

pembebasan lahan sudah selesai dilaksanakan. “Jalurnya sudah ada, sudah eksisting. Tapi siapa yang menanganinya juga belum jelas, pemerintah provinsi atau pusat,” kata Eri. Jalur Puncak II merupakan alternatif penghubung Kabupaten Cianjur dengan Kabupaten Bogor. Jalur tersebut digagas sudah cukup lama. Panjangnnya mencapai sekitar 48 kilometer. Tujuannya untuk mengurai kemacetan di jalur Puncak. “Kalau melihat kepentingan, pantasnya jadi jalan nasional atau paling tidak


Klik! beritacianjur.com

RABU, 21 FEBRUARI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Essien Berlatih Terpisah L

PERSIAPAN terus digelar Persib Bandung untuk menghadapi kompetisi mendatang. Persib kembali menggelar latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Selasa pagi (20/2/2018).

atihan pagi itu terlihat berbeda. Gelandang Persib, Michael Essien, sudah terlihat di sesi latihan kali ini. Tapi, Essien masih harus berlatih terpisah bersama fisioterapis Benidektus Adi Prianto. Meski begitu, pemain asal Ghana itu, terlihat ceria dan bersemangat saat berlatih. Namun, pada latihan hari ini, lima pemain pilar Persib harus absen berlatih. Mereka adalah Febri Hariyadi, Aqil Savik, Victor Igbonefo, Kim Jeffrey Kurniawan dan Oh Inkyun Febri mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U-23. Sedangkan, Aqil harus menjalani pemusatan latihan bersama

Timnas U-19. Sementara itu, Victor Igbonefo dan Kim Jeffrey Kurniawan belum dapat bergabung bersama tim, karena masih menjalani pemulihan cedera. Oh Inkyun juga terpaksa absen dalam latihan untuk mengurus Kartu Izin Tinggal Terbatas/Tetap (KITAS). Dalam sesi latihan, pelatih Persib Mario Gomez langsung fokus kepada sentuhan dan penguasaan bola. Terlihat para pemain sangat antusias mengikuti serangkaian menu latihan. Sejak kemarin, Persib akhirnya dapat kembali berlatih menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung. Hal ini disambut positif Mario Gomez.

Menu r u t pelatih asal Argentina ini, kualitas rumput lapangan GBLA membuat dirinya terbantu untuk menerapkan skema permainan bagi tim Maung Bandung. “Hal yang sangat penting bagi tim ini bisa latihan di stadion dengan kualitas rumput lapangan yang sangat bagus,” ujar Gomez, seperti dilansir situs resmi klub. (net/angga)

MARIO GOMEZ

“Hal yang sangat penting bagi tim ini bisa latihan di stadion dengan kualitas rumput lapangan yang sangat bagus.”

Terbantu Kualitas Lapangan GBLA SEJAK Senin kemarin, PERSIB akhirnya dapat kembali berlatih menggunakan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung. Sebuah hal yang disambut Mario Gomez dengan semringah. Menurut pelatih asal Argentina ini, kualitas rumput lapangan GBLA membuat dirinya terbantu untuk menerapkan skema permainan bagi tim Maung Bandung. “Hal yang sangat penting bagi tim ini bisa latihan di stadion dengan kualitas rumput lapangan yang sangat bagus,” ujar Gomez. Hujan seperti yang dialami kemarin pun tak dianggap Gomez sebagai sebuah masalah. “Yang paling penting adalah para pemain bisa bekerja dengan sangat baik di atas lapangan,” tuturnya. Sementara untuk hari ini, didukung cuaca yang cerah, Gomez pun makin leluasa memberikan menu taktik melalui sebuah game. “Bagaimana kita melakukan pressing, melatih penguasaan bola dengan menerapkan satu-dua sentuhan, itu semua membuat permainan kami menjadi lebih sederhana,” pungkasnya. (net/ angga)

Termotivasi Dukungan Hebat Keluarga KELUARGA menjadi pertimbangan Muhammad Arif Ramdhani untuk tampil maksimal bersama Maung Anom pada Liga 3 2018. Dia tidak mau membuat keluarganya sedih jika timnya meraih hasil mengecewakaan. Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini mengatakan, keluarganya selalu menanyakan bagaimana persiapaan tim sejauh ini. Dukungan secara moril dan materil selalu Arif dapatkan dari keluarganya. Kondisi itu membuat Arif termotivasi. Dia bertekad tampil maksimal dan berusaha meraih prestasi lebih dari musim sebelumnya. Tahun per-

tama Maung Anom berlaga di Liga 3, mereka hanya sampai babak 16 Besar nasional. “Meskipun musim lalu mereka senang Maung Anom bisa 16 Besar nasional sebagai peserta baru, tapi terasa sedih karena harapannya juara. Jadi, musim ini saya tidak mau buat mereka kecewa lagi,” kata Arif. Arif sadar, menjadi juara

Liga 3 tidak semudah membalikan telapak tangan. Tapi, dia akan berjuang ekstra untuk mewujudkan mimpinya itu dan memberikan kebanggaan buat keluarganya. “Semoga semuanya dilancarkan dan kita bisa memberikan kebanggaan buat semua pendukung Maung Anom,” ucapnya. (net/angga)


RABU, 21 FEBRUARI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Bintang Everton Dugem Bareng Penyanyi Seksi di Dubai Di sela-sela pemusatan latihan, para pemain Everton menyempatkan diri menikmati gemerlap kehidupan malam di Dubai. Tiga pemain Everton Mason Holgate, Cenk Tosun dan Seamus Coleman tertangkap kamera tengah dugem di Dubai. Demikian diberitakan Daily Mail. Tosun dan Coleman masih sempat melayani permintaan selfie dari fans. Sedangkan Holgate malah asyik menghabiskan malam bersama penyanyi seksi Pia Mia. Holgate dan Mia minum bareng di klub malam, White.

SEVILLA

VS MAN UNITED

DUA JUARA TERAKHIR

Manchester United akan bertandang ke Ramon Sanchez Pizjuan untuk menghadapi Sevilla di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2017/18, Kamis (22/2/2018). Dua juara terakhir Liga Europa ini belum pernah bertemu sebelumnya. SUSUNAN PEMAIN:

U

Sevilla (4-2-3-1): Rico; Escudero, Lenglet, Mercado, Navas; Pizzarro, N’Zonzi; Nolito,

nited, yang merupakan juara Liga Europa 2017, finis sebagai juara Grup A di atas Basel, CSKA Moscow dan Benfica. Di fase grup Liga Champions musim ini, United meraih enam poin dari lagalaga tandangnya (4-1 vs CSKA, 1-0 vs Benfica, 0-1 vs Basel). Sementara itu, Sevilla adalah juara Liga Europa beruntun dari tahun 2014, 2015 dan 2016 ( juga 2006 dan 2007). Sevilla lolos sebagai runner-up Grup E di bawah Liverpool. Di fase grup musim ini, Sevilla meraup tujuh poin dari lagalaga kandangnya (3-0 vs Maribor, 2-1 vs Spartak Moscow, 3-3 vs Liverpool). United belakangan ini kerap tidak konsisten, terutama saat main di luar kandang. Dalam lima laga terakhirnya, pasukan Jose Mourinho bergantian meraih kemenangan dan menelan kekalahan. Mere-

Vazquez, Sarabia; Muriel. Info skuat: Sebastien Corchia (cedera), Miguel Layun (ineligible), Simon Kjaer (meragukan), Joaquin Correa (meragukan), Ever Banega (meragukan). United (4-2-3-1): De Gea; Young, Smalling, Bailly, Valencia; Pogba, Matic; Sanchez, Lingard, Mata; Lukaku. Info skuat: Marouane Fellaini (cedera), Zlatan Ibrahimovic (meragukan), Marcus Rashford (meragukan), Ander Herrera (meragukan), Daley Blind (meragukan).

HEAD TO HEAD Sevilla dan United belum pernah bertemu di kompetisi UEFA.

5 LAGA TERAKHIR SEVILLA 01-02-2018 Leganes

1-1

03-02-2018 Eibar

5-1

Sevilla Sevilla

08-02-2018 Sevilla

2-0

Leganes

11-02-2018 Sevilla

1-0

Girona

17-02-2018 Las Palmas 1-2

Sevilla

5 LAGA TERAKHIR UNITED 27-01-2018 Yeovil

0-4

United

01-02-2018 Tottenham 2-0

United

03-02-2018 United

2-0 Huddersfield

11-02-2018 Newcastle 1-0

United

18-02-2018 Huddersfield 0 -2

United

LEGANES VS REAL MADRID

Menghapus Aib PERINGKAT 4 Real Madrid akan bertandang ke markas tim peringkat 13 Leganes untuk melakoni partai tunda jornada 16 La Liga 2017/18, Kamis (22/2/2018). Madrid musim ini sudah dipermalukan oleh Leganes, dan mereka bertekad membalasnya. Madrid sebelumnya secara mengejutkan disingkirkan Leganes di perempat final Copa del Rey. Madrid menang 1-0 di kandang Leganes lewat gol tunggal Marco Asensio pada leg pertama, tapi kandas setelah kalah 1-2 di Santiago Bernabeu pada leg kedua. Gol-gol Javier Eraso dan Gabriel Pires meloloskan Leganes ke semifinal Copa del Rey untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Bagi Leganes, itu adalah sebuah prestasi. Bagi Madrid, itu adalah sebuah aib. Leganes saat ini berada dalam periode negatif. Pasukan Asier Gari-

tano tanpa kemenangan dalam lima laga terakhirnya di semua kompetisi. Itu juga termasuk dikandaskannya mereka di semifinal Copa del Rey oleh Sevilla. Madrid sebaliknya. Anak-anak asuh Zinedine Zidane sedang berada dalam performa yang menanjak. Mereka tak terkalahkan dalam lima laga terakhirnya. Dalam tiga laga terakhirnya, Madrid menghabisi Real Sociedad 5-2, menaklukkan PSG 3-1 di Liga Champions, dan memukul Real Betis 5-3. Cristiano Ronaldo selalu m e ny u m b a n g k a n gol dalam tiga laga tersebut (3 vs Sociedad, 2 vs PSG, 1 vs Betis). (net/ angga)

ka menang lawan Yeovil di FA Cup, lalu kalah lawan Tottenham di liga, kemudian menang 2-0 lawan Huddersfield, kalah lawan Newcastle, dan terakhir menang lagi atas Huddersfield di FA Cup. Laga melawan Sevilla bakal jadi ujian berat bagi United. Sevilla, yang ditangani Vincenzo Montella sejak Desember 2017, sedang berada dalam performa terbaiknya. Sevilla memenangi tiga laga terakhirnya, termasuk mengalahkan Leganes untuk memastikan diri lolos ke final Copa del Rey, di mana mereka akan menghadapi Barcelona. Sevilla adalah jago kandang. Musim ini, mereka baru kalah sekali di Pizjuan. Tim-tim La Liga sendiri merupakan lawan yang kurang disukai oleh United. Dalam 11 laga terakhirnya melawan wakil-wakil Spanyol, Red Devils hanya menang dua kali, imbang empat, dan dipaksa menelan lima kekalahan. Termasuk di antaranya adalah kekalahan 1-2 melawan Real Madrid di Piala Super Eropa 2017. (net/angga)

SUSUNAN PEMAIN: Leganes (4-3-3): Cuellar; Garcia, Munoz, Siovas, Zaldua; Eraso, Perez, Pires; Amrabat, Beauvue, Naranjo. Info skuat: Alexander Szymanowski (cedera), Darko Brasanac (meragukan). Madrid (4-3-3): Navas; Theo Hernandez, Varane, Ramos, Carvajal; Isco, Casemiro, Modric; Ronaldo, Benzema, Asensio. Info skuat: Jesus Vallejo (cedera), Toni Kroos (cedera), Marcelo (cedera).

HEAD TO HEAD 25-01-2018 Madrid

1-2

Leganes

19-01-2018 Leganes

0-1

Madrid

06-04-2017 Leganes

2-4

Madrid

06-11-2016 Madrid

3-0

Leganes

27-10-2004 Leganes

1-2

Madrid

19-12-2003 Leganes

3-4

Madrid

5 LAGA TERAKHIR LEGANES 01-02-2018 Leganes

1-1

Sevilla

04-02-2018 Getafe

0-0

Leganes

08-02-2018 Sevilla

2-0

Leganes

11-02-2018 Leganes

0-1

17-02-2018 Girona

3-0

Eibar Leganes

5 LAGA TERAKHIR MADRID 27-01-2018 Valencia

1-4

04-02-2018 Levante

2-2

Madrid Madrid

11-02-2018 Madrid

5-2

Sociedad

15-02-2018 Madrid

3-1

PSG

19-02-2018 Betis

3-5

Madrid


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

RABU, 21 FEBRUARI 2018

Kadis DTPH : Optimalkan Fungsi Balai Sebagai Penyedia Benih Padi

Babad Cihea

Lalampahan Pangeran Nerangbaja Sareng Lirbaja GANTJANGNA tjarios Pangeran Nampabaja parantos soemping kana panglinggihannana Pangeran Lirbaja. Barang gok teh katinggali, sinar rarajna Pangeran Lirbaja geus bentén ti sasari. Pangeran Nampabaja geus rek sagabroeg-gabroekkeun ngarangkoel rajina, tapi ku rajinna ditahan. “Adi, pangkakang datang teh, rek ngala adi, ajena adi kedoe moelang ka kabopaten!” “Abdi moal tiasa ngiring kana kapalaj kakang.” “Sing karoenja bae ka kakang, na djeung saha deui kakang teh paheujeuk–heujeuk leungeun, pakeun ngolah nagara .” “Raji, sanes hénteu hawatos, moeng ajena mahmartabat raji saréng kakang the parantos bentén.” “Adi, kapan kakang teh lantjek di toenggal widji, pirakoe népi ka iklas?” “Jaktos kitoe, namoeng martabat bentén .” Pangeran Nampabaja rada béndoe ka rajina, lantaran koe lémah lémboet keukeuh hénteu kérsaeun bae, ajena bade di tjobi koe kakérasan, pok ngadawoehan kieu : “Noeroet atawa moal, lamoen adi hénteu noeroet , éngke koe kakang di oendjoekeun ka Soeltan Agoeng Mataram .” “Raji moal toemoet, sarta nadjan di oendjoekeun oge, teu aja pambénganana.” “Kapan adi teh djadi papatih kakang, ajena antari kakang kalawan asmana kapangkatan, adi koedoe moelang!” “Tisémét ajena raji njoehoenkeun liren tina papatih.” Lés djirimna Pangeran Lirbaja leungit lébih ilang tanpa karana. Pangeran Nampabaja nagis, bari ngagalemoh batoe tilas tjalik rajina. Teu koengsi lami aja soara tanpa katinggal kieu dawoehanana: “Kakang andjena koe raji di doakeun bae, kakang masing salamét, tapi awal akhir kaboepaten Tjihea bakal roentag.” Eta batoe tilas tjalik Pangeran Lirbaja, diséboet batoe tépas, lantaran roepina jiga tépas. Malah dongkap ka kiwari, seueur djéléma djéléma noe sok moeja kana eta batoe, sarta ngabantoen tjongtjot saréng panggang laoek manoek, anoe pangganganana koe kaso.

Pejabat Struktural BPBP Dirombak

PEJABAT struktural di lingkungan Balai Pengembangan Benih Padi (BPBP) Cihea, akhirnya dirombak.

Ari babakoena djéléma noe sok moedja kadinja teh pokna mah hajang wédoek saréng bédas. Sarta pértjaja jen Pangeran Lirbaja teh teu atjan poepoes malah noe kawenehan mah madjarkeun teh sok papéndak saréng djirimna eta Pangeran. Di hiliren eta sirah Tjihea, noe pérnahna hénteu tébih ti didinja, aja hidji leuwi, noe di sébatna leuwi PatanjaHartosna tilas patarosan eta doea Pangeran. Bédil noe di sarandekeun kana batoe tea, dongkap ka kiwarina aja keneh, mangroepina djadi batoe noe bangoena djiga bédil koeno njarande kana batoe. Hilirenana eta “leuwi Patanja aja tjadas anoe roepina di djaga loeloempang. Eta tjadas noe djiga loeloempang teh, sanadjan moesim kariga oge sok aja tjaian bae, tjek wartos mah baheulana Pangeran Lirbaja teh kahampangan di dinja. Tjoendoek kana waktoe,dongkap kana mangsa, pasti ti Kadim anoe teu kengeng soemingkir, Pangeran Nampabaja parantos katinggal koe rajina Pangeran Lirbaja teh, salamina ngan tiktikbrék teu damang bae, doeka naon noe dipimanah, beuki lami panjawatna beuki madjéng. Tina parantos seep tarekah, di manah di beuweng di oetahkeun, nja toengtoengna Kaprabon Tjihea di selehkeun ka Poetrana Pangeran Nérangbaja anoe parantos lami di tjalonkeun paken ngagéntos andjena soepagi tiasa ngageugeh dayeuh, ngaraksa nagara toeloej toemoeroj dongkap ka poetra poetoe ti Tjihea, sadajana abdi-abdi rémpag hénteu aja anoe intjah balilahan tétép rénggénék di Tjihea. (nyambung)

P

osisi jabatan Kepala BPBP kini dijabat oleh Edi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Mekanisasi. Perombakan dilakukan bersamaan dengan prosesi mutasi 793 pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, Senin (19/2) laku oleh Gubernur Ahmad Heryawan di Gedung Sate Bandung. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Hendy Jatnika mengatakan, perombakan pejabat di lingkungan BPBP sekaligus adanya perubahan SOTK baru. Jadi, kedepan di BPBP ada struktural baru yaitu seksi Palawija. “Ganti Pa Iwan, Kepala BPBP sekarang dijabat Pa Edi asalnya dari Mekanisasi. Balai benih padi ini jadi sudah digabung dengan balai benih palawija,”ujar Hendi saat dihubungi, kemarin. Hendy berharap dengan komposisi pejabat baru yang sekarang ini kedepan fungsi balai sebagai penyedia benih padi yang bermutu bisa lebih optimal. “Pastinya dengan pengelolaan secara efisien dan efektif,”imbuhnya. Sebelumnya, Iwan Cah-

BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

BULOH salah seorang petani penggarap di lahan Badan Pengembangan Benih Padi (BPBP) berhadapan dengan aparat saat aksi unjuk rasa memprotes kebijakan Kepala BPBP, Iwan Cahmawan, beberapa waktu lalu.

mawan yang selama 4 tahun lebih memimpin pengelolaan balai, akhirnya lengser dari jabatannya sebagai Kepala BPBP. Mengisi kekosongan jabatan, pucuk pimpinan balai milik Pemerintah Provinsi Jabar itu sementara waktu dijabat oleh Sekertaris Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian Jabar, Ibrahim Syaf. Kepastian lengsernya Iwan dari jabatan Kepala BPBP terungkap pada saat wartawan mengkonfirmasi Sekdis Tanaman Pangan dan Pertanian Jabar, Ibrahim Syaf, pada saat melakukan kunjungan ke kantor Balai Pelatihan Pertanian, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, kemarin. Orang nomor dua dilingkungan Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian Jabar itu mengatakan, bahwa

Kepala Balai yang lama (Iwan, red) memang diberhentikan, dikarenakan ada beberapa persoalan dalam pengelolaan balai, bahkan hingga menjadi temuan pihak Inspektorat Daerah (Irda) Pemprov Jabar. “Kepala balai yang lama memang diberhentikan (nonjob). Pergantian ini berdasarkan penilaian juga hasil pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat tempo hari, dimana adanya beberapa temuan dalam pengelolaan BPBP selama kepemimpinan Pa Iwan. Selain itu yang bersangkutan juga sudah membuat surat permohonan pengunduran diri,” beber Ibrahim. Menurutnya, ini sebagai salah satu reward dan punismen yang diterapkan di lingkungan dinas. Sekaligus juga sebagai upaya perbaikan semua lini dinas kedepan. Artinya semua

pegawai di­lingkungan dinas pertanian harus nyaman dalam bekerja sehingga pelayanan kepada masyakrat bisa lebih maksimal. “Kalau di dalam pegawai bekerja tidak nyaman, ya bagaimana bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” imbuhnya. Disinggung soal antisipasi kemungkinan adanya temuan lagi, Ibrahim mengatakan, saat ini dinas sudah membentuk sebuah tim internal istilahnya Sistem Pengendalian Internal, yang nantinya bertugas selama 1 bulan sekali melakukan pengawasan. “Selain itu, nanti setiap balai diharuskan mengekspose semua potensi yang ada, sehingga bisa lebih terprediksi. Ini kita lakukan supaya kinerja dinas pertanian bisa lebih baik kedepan,” katanya. (nuki)

Proyek Rehabilitasi DI Cihea Tak Transparan

Rekanan Ogah Pasang Papan Proyek REKANAN pelaksana proyek rehabilitasi jaringan DI Cihea senilai Rp 11,3 M dinilai tidak melakukan transparansi publik. Pasalnya, pihak rekanan tidak memasang papan proyek di lokasi yang sekarang ini tengah di kerjakan. Dari pantauan Berita Cianjur, pembangunan Tembok Penyangga Tanah (TPT), saluran irigasi primer dan sekunder di sepanjang Daerah Irigasi (DI) Cihea saat ini tengah dikerjakan PT Dwi Krida Sempana. Sayang, dalam pelaksanaannya rekanan asal Jakarta itu tidak melakukan transparansi publik, salah satu buktinya yaitu dengan tidak memasang papan informasi proyek di lokasi pekerjaan. Padahal, pemasangan papan informasi proyek itu merupakan kewajiban yang harus di lakukan perusahaan. Salah seorang pemuda Kecamatan Haurwangi, Mahram (50) menilai, tidak dipasangnya papan informasi proyek di lokasi tidak sejalan dengan upaya

transparansi publik. Padahal, sepengetahuannya pemasangan papan informasi proyek itu memang wajib di laksanakan untuk setiap proyek yang sumber dananya berasal dari APBN ataupun APBD. “Papan proyek itu kan wajib dipasang, tapi ini ada apa pihak rekanan ko ga mau memasangnya,”ujar Mahram kepada wartawan, kemarin. Tak hanya itu sambung Mahram, TPT yang sedang dikerjakan pihak rekanana sekarang ini diduga menyalahi bistek, bahan adukan juga material pasir pasang yang digunakan tidak layak pakai. “Mulai dari bahan juga pengerjaannya banyak yang janggal dan salah ,”kata Mahram seraya meminta pengawas dan dinas terkait melakukan teguran kepada pihak rekanan. Sementara itu, Kepala UPTD pelayanan Infrastruktur Irigasi Wilayah III Ciranjang, Jenal Mutakin menjelaskan, memang benar adanya bahwa pada saluran irigasi primer dan sekunder di DI Cihea, yang berlokasibdi Kecamatan Bojongpicung, Ciranjang dan

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

Kecamatan Haurwangi, sekarang ini sedang adanya proyek pembangunan TPT, yang dikerjakan pihak PT. Dwi Krida Sempana Jakarta. Terkait pemasangan papan proyek, Jaenal mengaku pihaknya sudah beberapa kali menanyakan soal itu, namun pihak pengusaha sampai sekarang belum juga memasangnya. “Nanti akan kita tegur lagi supaya segera dipasang papan proyeknya. Soalnya itu memang penting untuk dipasang supaya benar transparan terlihat banyak pihak,”ujarnya. Disinggung terkait adanya

persoalan teknis pelaksanaan, Jaenal enggan mengomentari lebih jauh soal itu. Dia beralasan belum mengetahui secara persis bagaiamana kondisi di lapangan juga belum ada laporan dari petugas dinas yang ada di lapangan. “Saya baru ditugaskan disini. Kalau memang benar pengerjaanya menyalahi bistek itu sangat kita sesalkan. Nanti akan kita tinjau langsung ke lokasi,”tegasnya. Sebelumnya, proyek rehabilitasi jaringan D.I Cihea di Kabupaten Cianjur senilai Rp 11,3 milyar disoal. Menyusul adanya

dugaan pembangunan Tembok Penyangga Tanah (TPT) pinggiran saluran irigasi yang kini tengah dikerjakan PT Dwi Krida Sempana selaku pelaksana proyek, tidak sesuai dengan bistek dan asal asalan. Informasi dihimpun, pembangunan TPT saluran irigasi sekunder yang berlokasi di Kampung Bobodolan RW, 05, Desa Ramasari, dikerjakan terkesan asal-asalan. Karena sebelumnya tidak dibuatkan dulu galian pondasi, melainkan batu pecah langsung dipasang dengan cara ditumpuk dan tidak sertai adukan juga kondisi air sedang pasang. Pengerjaan seperti itu, terjadi berada dibeberapa lokasi saluran irigasi sekunder Kampung Bobodolan. “Saya harap pengawas lapangan juga para pihak terkait lainnya Pemkab Cianjur bisa menegur para pekerja dilapangan. Supaya bangunan TPT saluran irigasi benar berkualitas,”Ucap Agus (30) Warga desa setempat. Sementara itu, Kepala Desa Ramasari Agus Sumarna (48) menambahakan, pemasangan

batu pecah yang langsung ditanam tanpa galian pondasi dan dalam keadaan air irigasi pasang, rasanya kurang bagus, sebab nantinya pasangan batu tersebut akan terlihat menggantung bila airnya sedang surut. “Sebaikanya pelaksana segera menegur pekerja dilapangan. Kalau memang bandel diganti saja dengan pekerja yang lebih bagus dan profesional,”ucap Agus Sumarna pada wartawan kemarin. Dilain pihak, pelaksna pembangunan TPT, H. Ajat menjelaskan, pengerjaan bangunan lining TPT saluran Irigasi DI. Cihea dikerjakan PT. Dwi Krida Sempana dengan nilai kontrak Rp. 11 Milyar. Seluruh pekerjaan pembanguna TPT saluran irigasi tersebut kata Ajat, baik itu di Kecamatan Bojongpicung, Ciranjang dan Kecamatan Haurwangi, dilaksanakan para tukang yang propesional, yang berasal dari jawa tengah. “50 persen dari luar dan pekerja putra daerah 50 Persen, itu merupakan suatu kearipan lokal, pemberdayaan masyatakat setempat,” ujar­ nya. (apip samlawi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.