Berita Cianjur - Polisi dan Penjahat Kejar-kejaran

Page 1

ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 RP.7 N A L U /B

EDISI 371 THN III

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

SABTU, 21 JANUARI 2017

facebook beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Polisi dan Penjahat Kejar-kejaran Dua Orang Pelaku Curanmor Ditembak Mati

BBERAPA kali suara tembakan terdengar dari Jalan Raya Sukabumi, tepatnya di depan SMP N 1 Warungkondang, Kecamatan Warungkondang.

Unit Buser Cimahi mengejar pelaku dari Cimahi sampai arah Sukabumi. Terjadi baku tembak di mobil di daerah Warungkondang. Mobil Pelaku menabrak gerbang Sekolah SMP Warungkondang. Saat melakukan pengkapan, pelaku melakukan perlawanan, sehingga polisi menembak mati pelaku di tempat.

Bisnis Prostitusi Online Wanita Belia Dibongkar Polresta Bekasi Kota

KLIKSAJA.CO

POLRESTA Bekasi Kota, membongkar kasus prostitusi online. Juga menangkap BQ (30), dan TJ (23). Sementara AC (16), siswa SMA di Kota Bekasi, dikembalikan kepada orangtuanya. KE HALAMAN BC7

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Sabtu, 21 Januari 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:27

12:06 15:28 18:19 19:33

Kang BeCe

S

etelah warga se­ tempat berhamburan ke jalan, ternyata beberapa orang polisi berpakaian preman, tengah

megerubungi dua tubuh yang terkapar dengan bersimba darah, di dekat sebuah mini bus avanza putih tepat di gerbang masuk sekolah SMP. KE HALAMAN BC7

Oleh : Luki Muharam Ketua Divisi Sejarah Paguyuban Pasundan Kabupaten Cianjur

gi n a w i l i S Laki-laki atau Perempuan? Pertanyaan tersebut mengemuka melalui seorang siswa saat penulis menjadi nara sumber disebuah sekolah menengah atas.

Ironi memang! generasi muda Sunda tidak mengenal Siliwangi, walaupun disetiap kota di Jawa Barat dipastikan terdapat nama jalan Siliwangi. Bahkan TNI Ang­ katan Darat mengabadikan nama tersebut menjadi nama Daerah Militer di Jawa Barat. Bahkan ke­ haruman pasu­ k a n Sili­

wangi TNI AD tetap gempita sejak jaman pergerakan kemer­ dekaan hingga sekarang. Lalu siapakah Siliwangi? di­ kalangan penggiat kebudayaan Sunda nama ini begitu diagungkan bahkan dikultuskan. Pa­ dahal ditataran sejarah nama Siliwangi hanya terdapat da­ lam pantun dan dongeng demi­ kian menurut Prof. Dr. Uka Tjandra Sasmi­ ta dari Univer­ sitas Indonesia Jakarta. Se­ dangkan bebe­ rapa sejarawan berbeda faham mengenai jati diri Siliwangi, pakar sejarah Saleh Da­ nasasmita m e n g­i ­ dentikan

Kepala PMPTSP Klaim Tak Ada Persoalan

Siliwangi sebagai Sri Baduga Ma­ haraja Raja Pajajaran ke I yang memerintah tahu 1482 – 1521. KE HALAMAN BC7

BERITACIANJUR/HERI FEBRIYANTO

DISIDAK: Pembangunan Hotel Sahid di Hanjawar, akhirnya disidak Komisi I DPRD. Sidak dilakukan setelah banyak pengaduan masuk ke dewan.

CIPANAS – Komisi I DPRD Kabupaten Cianjur, mene­ mukan sejumlah pelanggaran perizinan dalam pembangu­ nan Hotel Sahid Eminence Convention & Resort yang

OLIVIA ZALIANTY

Dambakan Pasangan yang Intelektual DALAM waktu dekat ini, Olivia Zalianty bakal tampil dalam pentas teaterikal puisi ‘Manusia Istana’. Seperti dilansir laman kapanlagi. com, dalam pementasan tersebut, adik kandung Marcella Zalianty ini akan membaca puisi karya Radhar

Datangi Hotel Sahid, Dewan Temukan Pelanggaran

berlokasi di Jalan Hanja­ war Desa Ciloto, Kecama­ tan Cipanas saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak), Jumat (20/1/2017). KE HALAMAN BC7

Back To Nature (Kembali Ke Alam)

Panca Dahana, secara teaterikal. Kegiatan seni seperti yang se­ dang digelutinya saat ini tampaknya lebih ia dahulukan, daripada bi­ ngung mencari pasangan.

GAYA hidup back to nature dan tingginya kepercayaan masyarakat dunia pada obat tradisional Di negara-negara sedang berkembang, sebagian besar penduduknya masih terus menggunakan obat tradisional, terutama untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan dasarnya.

KE HALAMAN BC7

KE HALAMAN 7

KARIKATUR/NANDANG S

CIANJUR BERWASIAT

Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran, hendaklah ia merubahnya dengan tangannya (kuasanya); bila ia tidak mampu, maka dengan lisannya (nasihatnya); dan kalau tidak mampu, maka dengan hatinya (tidak meridhai perbuatan tersebut). Yang demikian itu adalah selemah-lemah iman”. (HR. Muslim)


BC2

Ngawangkong

+ Opini Warga SABTU, 21 JANUARI 2017

R. Ucu Syamsul Hidayat

Menziarahi Kemanusiaan Dalam Kehidupan Nyata KEINDAHAN panorama Cipanas dan sekitarnya ternyata masih menawarkan sisi spiritualitas. Terbukti dengan adanya Makam Keramat Gunung Geulis yang berada di Kampung Sengked Jeprah, Desa Cibodas, Kecamatan Pacet. Di tempat itupula publik akan berkenalan dengan juru kuncinya, R. Ucu Samsyul Hidayat, saat itu sore hari ditemui dikediamannya yang asri sambil memberikan tausiah kepada para peziarah. Namun saat itu beliau bersedia meluangkan waktunya untuk diwawancarai seputar ziarah, kemanusian dan toleransi ditengah kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sejak kapan ditemukannya makam keramat Gunung Geulis ini sehingga sampai saat ini sudah dikenal luas ? Tepatnya tahun 1978 makam ini dibuka untuk umum sejak ditemukan saat itu, lalu tahun 1990 sudah mulai ramai dikunjungi peziarah. Puncaknya sekitar tahun 2005 kedatangan banyak peziarah tidak hanya berasal dari dalam negeri saja melainkan luar negeri juga ada kesini, diantaranya dari timur tengah dan eropa.

Kalau untuk tingkat kunjungan sendiri saat ini seperti apa kondisinya ? Jika dirata-ratakan setiap harinya terdapat 50-60 pengunjung ke makam keramat ini. Tentu saja perlu saya sampaikan juga bahwa ini tidak dibatasi karena baik muslim atau non muslim bisa mengunjungi tempat ini . Selain terdapat 17 makam yang dikeramatkan juga terdapat peninggalan sejarah berupa batu tapak

kaki hingga keris peninggalan tempo dulu.

dari toleransi antar umat beragama ?

Lalu apa saja tata tertib bagi peziarah ?

Agama itu mengajarkan tentang kebaikan sehingga tidak perlu dipermasalahkan soal perbedaannya. Islam itu rahmat bagi yang lain sehingga toleransi menjadi sebuah keniscayaan di tengah kemajemukan bangsa ini. Tentu akan berlebihan kalau kita melarang penganut agama yang lain itu datang kesini karena tujuannya ziarah itu mendo’akan kepada orang yang sudah tiada.

Peziarah maupun pengunjung itu harus mematuhi sejumlah aturan yang sudah ditetapkan pengurus Yayasan diantaranya izin. Selain itu juga harus berpakaian sopan, dilarang mengubah posisi dan barang yang ada di sekitar pemakaman. Kalau mau foto, video maupun dokumentasi tentu saja harus meminta izin juga .

Apa yang terpenting harus dipahami oleh peziarah maupun pengunjung ke makam ini baik yang menginap ataupun tidak ? Paling krusial adalah jangan meminta atau memohon kepada ahli kubur karena itu bisa mendekati musyrik. Guna menjaga ketauhidan cukup dengan mendo’akannya saja lalu harus menjaga kebersihan agar tercipta suasana khusyu. Kalau ingin menginap ada tiga gedung yang bisa dimanfaatkan.

Sebetulnya apa sih makna ziarah itu sendiri ? Ziarah itu sudah semestinya mendo’akan kepada ahli kubur agar Allah SWT memberikan kemudahan kepada umat manusia. Jadi harus dimaknai bukan untuk meminta sesuatu apakah itu jabatan, harta maupun kekayaan kepada ahli kubur.

Ada yang menarik di tempat ini yakni soal adanya toleransi, dimana ziarah itu tidak hanya berlaku bagi umat islam saja namun terbuka untuk penganut agama lain. Tidakkah ini sebagai bentuk cerminan

Ziarah itu sendiri itu kongkretnya seperti apa .............. Manusia yang hidup di muka bumi itu akan menghadapi kematian, paling tidak dengan ziarah ini mereka akan diingatkan akan datangnya kematian dan tak satupun manusianya yang mengetahui secara pasti kapan itu terjadi. Setidaknya para ahli kubur yang ada disini patut menjadi contoh karena semasa hidup dikagumi begitupun ketika mati tetap diziarahi. Kita tentu harus meniru kebaikan ini, begitu mati tetap dido’akan. Reporter Rikky Yusup

:

OPINI WARGA Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Imam Sumarsono (Ipung) | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Rustandi Zaelani | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Herry Febriyanto, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | HRD & UMUM: Iwan Setiawan | Koordinator Sirkulasi : Iwan kusmawansyah| Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Marketing Komunikasi : H Ahmad Rizky Alfaraby. | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/ Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail. com l website: www.beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

“Marah itu gampang. Tapi marah kepada siapa, dengan kadar kemarahan yang pas, pada saat dan tujuan yang tepat, serta dengan cara yang benar itu yang sulit.” Aristoteles

Ormas dan Kegaduhan Di Ruang Publik

Menyikapi Eksistensi Ormas dalam Logika Biner Kegaduhan Politik DAN taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantahbantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Q.S. alAnfal: 46). Oleh: Ridwan Mubarak Dosen Fidkom UIN SGD Bandung, UNPI Cianjur, dan Pengurus KNPI Jawa Barat

P

eristiwa bentrok antara organisasi kemasyarakatan (ormas) Front Pembela Islam (FPI) dengan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di depan mapolda Jabar beberapa waktu lalu, menyisakan permasalahan tersendiri bagi pemerintah. Peristiwa ini berawal dari pemanggilan Imam Besar FPI Habieb Rizieq Shihab oleh pihak Polda Jabar. Kehadiran Habieb Rizieq di Polda Jabar disambut oleh dua kekuatan ormas yang samasama membawa masa hingga ribuan atau bahkan mungkin puluhan ribu masa. Masa FPI dengan kostum putih adalah masa yang mengantar dan mengawal Imam Besar FPI Habieb Rizieq, sedangkan masa dengan seragam berwarna hitam adalah masa GMBI yang kontra terhadap

FPI dan Imam besarnya. Kehadiran Habieb Rizieq di Mapolda Jabar terkait dengan pelaporan Sukmawati Soekarno Putri atas adanya indikasi pelecehan terhadap lambang dan dasar Negara Pancasila. Terlepas siapa yang salah dan benar pada kasus ini, keberadaan ormas dalam ruang publik akhir-akhir ini kerap menjadi polemik. Disatu sisi UUD 1945 membenarkan keberadaan organisasi sebagaimana di jamin dalam Pasal 28 huruf E ayat 3 bahwa pemerintah menjamin warga negaranya untuk berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat di muka umum. Namun di sisi yang lain, sikap arogan dan bahkan anarkis kerap dimunculkan pula oleh ormas itu sendiri. Alhasil, kerentanan sosial dan ancaman disintegrasi bang-

sa yang berakumulasi dalam wujud konflik horizontalpun tidak dapat dihindarkan, karena masing-masing kelompok merasa berada di pihak yang paling benar dan paling konstitusional. Jika kita runut terkait legalitas hukum keberadaan ormas di Indonesia, tentunya tidak akan terlepas dari UU No. 17 Tahun 2013 tentang ormas. Pada pasal 1 ayat 1 jelas dikemukakan bahwa ormas adalah organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Sudah sangat jelas disebutkan bahwa yang dimak-

sud dengan ormas adalah semua bentuk organisasi yang tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat maka disebut organisasi kemasyarakatan, mulai dari yang berbadan hukum hingga yang tidak berbadan hukum. Undang-undang ormas pun mengatur organisasi yang bergerak nyaris di seluruh bidang, dari bidang keagamaan hingga seni. Artinya, secara praktik, lembaga pengelola pesantren, amil zakat, panti asuhan, rumah sakit, sekolah, organisasi kepemudaan, komunitas pencinta seni dan film, asosiasi atau perkumpulan keilmuan, profesi, hobi, organisasi sosial atau filantropi, hingga paguyuban keluarga diatur oleh UU No. 17 Tahun 2013 sebagai pengganti UU No. 8 Tahun 1985 tentang ormas. ( bersambung)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 SABTU, 21 JANUARI 2017

BC3

JELANG dinihari, kamis (19/1) warga dikejutkan dengan insiden kecelakan sepeda motor keroyokan. Lantaran tiga motor sekaligus langsung saling beradu hingga terjatuh di perlintasan jalan sasak, dekat kantor Dinas PU dan Penataan Ruang Cianjur. Salahseorang saksi mata, Firga warga Jebrod, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku mengaku, ke-

Tabrakan, Gara-gara Tidak Mau Mengalah jadiannya berlangsung cepat gara-gara sesama pengendara tidak ada yang mau mengalah. “Kalau menurut saya yang salah 2 motor yang dari arah Dinas Binamarga dan dari arah Jalan raya, sedangkan yang dari arah stasiun cuman apes saja,” katanya. Sedangkan menurut Yodi menyaksikan sepeda mo-

tor Honda CBR150 dinaiki 2 orang pria dan wanita, sedang­kan yang lainnya tidak berboncengan. “Kasihan yang wanitanya tadi sampai terguling-guling beberapa kali tadi, kalau yang bonceng dia tidak apa-apa. Ya untung jatuhnya kesisi jalan bukan ke tengah, kalau yang itu sepertinya kakinya terta-

Klik! beritacianjur.com brak, kalau yang satunya lagi tidak terlalu parah jadi begitu tabrakan dia langsung mengangkat motornya dan langsung pergi,” jelasnya. Setelah beberapa lama beristirahat dan dibantu warga sekitar mereka dibawa pergi untuk pe­ ngobatan dan warga memberikan saran kepada mereka agar kecelakaan di­ selesaikan secara kekeluargaan. (cr8)

BERITACIANJU

R/ CR8

GEULIS

Bersyukur itu Merupakan Kunci dari Kebahagiaan SETELAH lulus SMA, mojang Arni Aryani bekerja sebagai pegawai honorer di Kantor Ke­ camatan Cibeber. Usia muda tak menghalangi­ nya untuk mencari nafkah sekaligus meneruskan kuliah di salahsatu pergu­ ruan tinggi swasta. “Berusaha memenej waktu dengan baik, kare­ na kesibukan ini sangat nikmat jika pandai men­

Arni Aryani

syukurinya, setiap hari bertemu dengan orangorang yang hebat, memi­ liki pengalaman baru, tak ada alasan untuk lelah, Alhamdulillah,” katanya. Arni berharap kede­ pannya menjadi ses­ eorang yang memberikan dedikasi tinggi dalam pekerjaan dan pendidi­ kan. Selain itu, mampu menjadi seseorang yang pandai bersyukur, karena syukur sumber dari keba­ hagiaan. “Tiada perjuangan dan usaha yang sia-sia di bawah langit ini, setiap keringat, airmata, kesu­ nyian dan pengorbanan akan ada harganya. Kita semua sedang berlom­ ba dan terus berlomba hingga menemukan ti­ tik berhenti, jangan pernah marah dan kecewa atas ke­ hidupan ini karena itulah arti kehidu­ pan sesungguhnya, bahagia itu se­ sunggunya sangat sederhana, cip­ takan dan terse­ nyum,” ungkap­ nya. (cr8)

ZOOM! Menyisakan Kenangan

DOK/BERITACIANJUR

KANTOR dinas ini kini hanya tinggal kenangan saja, dulunya memiliki fungsi penting dalam menata kota ini. Kini halaman kantor juga sudah dimanfaatkan warga untuk bermain bola karena tempatnya yang luas. Semoga sejarah ini akan tetap berharga untuk anak cucu kita.

Dua Kapolsek Diserahterimakan Wakapolres Diisi Wajah Baru, Sertijab di Gedung Amanah Mapolres

JABATAN Waka Polres Cianjur yang sebelumnya dijabat Kompol Himawan Sutanto Saragih, jumat (20/1/2017) kemarin, diserah terimakan ke pejabat baru Kompol Santiaji Kartasasmita SIK.

S

ertijab sendiri dilak­ sanakan di Gedung Amanah, Primkopol Polres Cianjur dan langsung dipimpin Kapolres Cianjur AKBP Arif Budiman. Selain jabatan Waka­ polres yang diserahteri­ makan, beberapa jabatan Kapolsek juga ikut di­ serahterimakan dalam mu­ tasi pejabat di lingkungan Polres Cianjur. Kapolsek Sukanagara yang sebelum­ nya dijabat AKP Edi Her­ dian di serahterimakan ke AKP Munawir dan Kapolsek Sindangbarang dari AKP Itang Saini ke AKP Hen­ drawan Agustian Nugraha. Menurut Kapolres AKBP

DOK/POLRES CIANJUR

Arif Budiman, pergantian jabatan dalam Suatu Orga­ nisasi merupakan hal rutin dilaksanakan demi kepent­ ingan pembinaan karier dan organisasi. Kapolres me­ minta, mutasi jabatan bisa dijadikan motivasi bagi se­ tiap insan polisi untuk me­ ningkatkan kinrja layanan terhadap masyarakat “Jabatan yang baru di­ emban merupakan amanah dan wujud kepercayaan

SUDAH cukup lama warga memendam amarah ter­ hadap perilaku pelajar yang doyan tawuran di jalanan. Begitu ketahuan ribut antar pelajar di simpang rawa­ bango, Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangte­ngah langsung warga sekitar menangkapnya. Insiden tawuran yang menggegerkan pengguna ja­ lan terjadi pukul 13.00 wib, puluhan pelajar mengenakan seragam putih biru saling berkelahi. Menurut pengakuan warga setempat, Gigi menye­ butkan awalnya para pelajar SMP tersebut nongkrong di simpang empat stopan Rawa

BERITACIANJUR/ CR8

Bango. Sayangnya nasehat warga tak dihiraukan para pelakar tersbeut hingga ber­ buntut aksi tawuran. “Mereka sudah saya nas­ ehati dari awal, awas jangan sampai tawuran, soalnya saya

Episode : Ngaberung Nafsu (bag. 25)

Meunggeus ayeuna mah urang mayunan deui Gusti Wibiksana terus ku maneh Togog bere nyaho, Raden In­ drajit kudu salin deui kana wujud asal manehna bisi di bendon ku rama pamanna nyaeta Gusti Wibiksana.” Lurah Semar Kuda­ pawana sareng Lurah Togog Tejamantri,nyampeurkeun deui ka Raden Wibiksana sareng Raden Laksmana

mamalihan sadugina ka ten­ gah bumi,Raden Wibiksana katut para putra Lurah Se­ mar kageteun margi, nalika

kegiatan sertijab kepada Harian Berita Cianjur. Usai kegiatan, tampak sejumlah aparat kepolisian

Pelajar Tawuran di Persimpangan Dibubarkan Paksa Warga

CERITA PANTASI ALENGKA DIREJA 2016 | Yasana pun, Tatang Setiadi

LURAH Semar nyarios deui ,”Beuh…. tayoh kapatutna, geus kolot teh lain geura eling tong hayoh weh nganteur nafsu ngagon kasuka kadunyaan najan apal eta anu dipake kasuka teh make jalan anu salah,

Pimpinan. Sifatnya wajib dilaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab,” tegas Kapolres usai memimpin

Polres Cianjur, menyalami Wakapolres yang baru, ter­ masuk memberikan selamat kepada Wakapolres lama yang akan bertugas di kedi­ nasan polisi baru. Hadir juga dalam acara kegiatan mutasi jabatan, se­ luruh Ibu Bhayangkari Ca­ bang cianjur, dan perwira di Polres Cianjur. Ramah tamah dilakukan setelah semua rangkaian acara selesai dilak­ sanakan. (Angga/Rustandi)

angkat kapengkereun bumi Lurah Semar teh di sarengan ku Batara Rama namung, ari sumping deui bet janten di sarengan ku Lurah Togog Tejamantri ,Raden Wibik­ sana nyarios,”Kaget saunira nya ningali,kaget saunira nya ningali ,ningali ing raw­ uh boten ragane duh uwa Semar,kaula ngarasa heran margi, salira uwa anu undur sareng Batara Rama nanging mulihna deui bet di sarengan uwa Togog Tejamantri naha aya naon ?” Mungguh Lurah Semar Kudapawana mangrupi wu­ jud Dewa kamanusan anu jembar tur wijaksana,sanajan sugih ku pangarti beunghar ku pangabisa,teu iyeuh rasa aing pang Dewana estu hirup

basajan teuningalikeun pan­ gawasana lir nyumput buni dina caang gorolang Lurah Semar nyarios,”Huuuuu ha­ hahahah manawi nun,ieu teh pun adi Togog Tejamantri ngahaja nyamar nganggo raksukan Batara Rama dupi maksadna,seja ngemutan ka pun uwa yen kukuncung pun uwa ulah leupas tina sir­ ahna margi pami tos misah mamalana baris paragatna kasatuan sareng persatuan ieu Nagri.” Raden Wibiksana nyar­ ios deui, duh uwa baruk kitu,haturan atuh uwa To­ gog kumaha damang sareng ieu pangersa Raden Laks­ mana teh nu saestuna atan­ api ukur raksukanna wung­ kul ?” (Nyambung)

sering melihat yang ram­ but jagung disana,” jelasnya, sembari menunjuk ke arah lampu merah. Warga lainnya, Boby berhasil menangkap salah­ seorang pelajar yang se­

dang tawuran. Mulanya ia menyaksikan tawuran itu kemudian dibantu warga membubarkan secara paksa lalu menangkap saat pelajar berlarian. “Saya liat dia mau mengel­ uarkan sesuatu dari tasnya jadi saya tangkap dia, dan saat saya geledah benar dia membawa senjata tajam. Saat anak yang saya tangkap ditanya buat apa senjata itu, si anak tadi men­ jawab buat memotong buah pak, jelas saja saya tidak per­ caya senjata tajam sepanjang itu buat memotong buah,” tambahnya. Warga mengamankan sa­ jam tersebut dan pelajar yang tertangkap dinasehati supaya

tidak mengulangi perbuatan­ nya dan menyuruhnya cepat pulang ke rumahnya. Ak­ hirnya warga melepaskannya anak tersebut setelah salah seorang pemuda memberi­ nya “hadiah” perpisahan. Berdasarkan penelu­ suran di lokasi kejadian, saat mengikuti ke arah pelajar yang kabur, dari kejahuan terlihat lima pelajar tersebut berhenti sejenak, seperti se­ dang melapor ke seseorang yang lebih dewasa yang se­ dang duduk di atas motor dan membubarkan diri. Kuat dugaan jika ada pihak yang memprovokasi terjadinya aksi tawuran antar pelajar di jalanan tersebut. (cr8)


BC4

BeceJunio

+Pendidikan SABTU, 21 JANUARI 2017

SDN Sayang I Cianjur

Siap Cerdas, Cermat, Terampil, dan Berakhlakul Karimah HALLO adik-adik, ketemu lagi nih sama temen-temen kita dari SD Negeri Sayang I Cianjur, yang beralamat di Jalan Prof Moch Yamin Nomor 110 Cianjur.

S

ekarang, kita bakal ngebahas tentang profil sekolahnya yah yang telah berdiri sejak tahun

1918 ini. Nah, di saat kru kita dari “BC” JUNIO datang, kita disambut oleh Bapak Adang Seriana yang merupakan Kepala SD Ngeri Sayang I Cianjur. Tenaga pengajar yang berada di SD Negeri Sayang I, seluruhnya berjumlah 23 orang pengajar, dan seluruh siswanya di tahun ini (2017) sebanyak 480 orang siswa. Bapak Adang Seriana mengungkapkan, sesuai dengan visi sekolah, terwujudnya sekolah yaitu terwujudnya siswa SD Negeri Sayang I yang cerdas, aktif, taqwa, dan berbudi pekerti, agar dapat mewujudkan visi tersebut. “Yakni mengajak anakanak untuk suka membaca, menumbuhkan rasa taqwa kepda Allah SWT. Keberanian untuk bertanya. Dan diharuskan anak-anak untuk mengetahui teknologi masa kini, dengan mempergunakannya pada hal yang positif,” ungkapnya, Jumat (20/1). Oh iya, tak lupa adapun misi dari SD Negeri Sayang I sendiri, yaitu salah satunya meningkatkan profesional guru dalam kemampuan

keterampilan dan bersikap, meningkatkan daya dukung sarana dan prasarana yang mendukung pelajaran yang bermutu. Sesuai dengan perkembangan melaksanakan sholat dhuha berjamaah yang disambung oleh sanroh (acara rohani) dan Kultum setiap Jumat. Ada juda di SD Negeri Sayang I Cianjur, di antaranya Eskul Kasidah setiap hari Senin, Marching Band setiap hari Selasa, pencak silat setiap hari Rabu, dan kesenian degung setiap hari Kamis. Nah, gimana temen-temen “BC” JUNIO, udah tau ‘kan sekarang semua tentang profil SD Negeri Sa­ yang I Cianjur. Tak lupa juga, kru “BC” JUNIO buat ngasih tau pres­tasi apa saja sih yang te­ lah diraih oleh sekolah ini. Di antaranya ini loh, juara 1 LTUB tingkat kabupaten, juara 2 pencak silat tingkat kabupaten, juara 1 pramuka se-kabupaten, juara 3 kesenian degung tingkat kecamatan, dan masih banyak lagi prestasi yang lainnya loh. ( job tim)

ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: JOB TIM

SMKN Harus Berani Lakukan Terobosan Mau Jadi Profesor KENALIN nih adik kita, namanya Rizki Maulana, siswa SD Negeri Sayang I Cianjur, yang sekarang baru duduk di bangku Kelas V A. Ia adalah siswa yang sangat berprestasi di sekolahnya loh! Dia juga selalu meraih ranking I, tapi pernah juga sih ngalamin ranking ke-2 sejak Kelas III sampai sekarang duduk di bangku Kelas V. Katanya sih, belum lama ini ia pernah meraih juara 2 Porseni football (sepak bola) tingkat kabupaten, oh iyah hampir lupa, siswa kelahiran Cianjur, 19 Januari 2005 ini lahir dari pasangan Bapak Jajang & Ibu Dede, adik kita ini suka banget loh sama pelajaran Matematika, kenapa bisa begitu yah? Mungkin, ia punya cita-cita ingin jadi profesor kali. Hobinya bermain bola, mulai dari kecil hingga sekarang. Cita-citanya juga keren, yaitu menjadi seorang profesor baik dan jujur serta beriman kepada Allah SWT. Begitu katanya temen-temen “BC” JUNIO, ayo kita juga kejar cita-cita kita dan bermimpilah setinggi langit, agar tercapai apa yang kita inginkan. ( job tim)

Rizki Maulana

KEPALA SMK Negeri harus berani melakukan terobosan serta inovasi untuk menciptakan kualitas dan kemajuan di sekolah tersebut. Hal itu, ditegaskan Bupati Indra­mayu, Hj Anna Sophanah, ketika melepas Kirab dalam rangka Milad SMK Negeri 1 Indra­mayu ke-47 yang berlangsung di Alun-alun Indramayu, Jumat (20/1). Menurutnya, saat ini persaingan sekolah kejuruan/ SMK semakin terbuka. Karena itu, SMK dituntut agar semakin berkualitas sehingga menjadi sekolah favorit pilihan masyarakat. Apalagi, seperti dilansir laman jabarprov.go.id, saat ini

ada kebijakan bahwa sekolah kejuruan diciptakan untuk menyiapkan genereasi muda yang siap pakai untuk masuk ke dunia kerja. “Antar SMK saat ini harus terus berlomba dalam menciptakan kualitas dan menjadi pilihan masyarakat dalam mensekolahkan anaknya. Apalagi SMK disiapkan untuk mencetak generasi siap kerja melalui jalur kejuruan dan keahliannya,” tegas Anna. Saat ini, meski wewenang­ nya ada di provinsi dan status kepegawaiannya juga berada di provinsi, namun demikian keberadaan SMK tidak dapat lepas begitu saja dari daerah di mana ia berada. Kualitas dan mutu se-

JABARPROV.GO.ID

kolah yang ada di daerah harus menjadi prioritas dan menjadi tanggungjawab bersama.

Terkait dengan SMK Ne­ geri 1 Indramayu yang telah memasuki usia ke-47, diharap­

kan menjelang setengah abad ini, SMK tertua di Kabupaten Indramayu ini benar-benar menunjukan kualitas, dapat menjadi teladan dan rujukan bagi SMK-SMK lainnya, sehingga semakin dicintai, diminati, serta dibanggakan oleh masyarakat Indramayu. Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Indramayu, Jejen Jaeni Dahlan mengatakan, pihaknya siap untuk mening­ katkan kualitas di lembaga yang dipimpinnya itu. Menurutnya, kepercayaan dari masyarakat terhadap SMK Negeri 1 Indramayu menjadi modal utama dalam membangun dan meningkatkan mutu sekolah. (rudi)

Hadapi Ujian Praktik, Guru PAI SD Ikut Pembinaan TAK lama lagi, bakal digelar Ujian Sekolah (US) secara se­ rempak. Guna menghadapi hal itu, Pengawas Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) Kecamatan Bojongpicung pun melaksanakan pembinaan kepada para GPAI, pada Kamis (19/1). Berbagai materi yang dibahas itu, seperti membahas batasan-batasan atau kisi-kisi pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang dilaksanakan di setiap SD, terutama mengenai materi Ujian Praktik yang akan dilakukan awal Mei 2017 mendatang. “Karena materi Ujian Praktik PAI di SD, minimal akan disajikan sejak siswa duduk dibangku SD sejak kelas II sampai dengan Kelas VI, se­ perti Bertayamum, wudhu, sholat, dan praktik lainnya,” ujar Pe­ ngawas GPAI Kecamatan Bojongpicung, Geugeu Sopiati. Geugeu menambahkan, dengan dilaksanakannya pembinaan kepada para GPAI SD yang ada di Kecamatan Bojongpicung, tiada lain un-

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

tuk persiapan dalam rangka menghadapi Ujian Praktik PAI, karena bidang studi PAI diambil sejak siswa duduk di Kelas II sampai kelas VI. “Seperti halnya praktik bertayamum itu diajarkan pada siswa saat belajar di Kelas II SD, hingga kisi-kisi materi yang akan diujikan pada praktik nanti, maka seluruh GPAI harus mengulang lagi materi pelajaran tersebut ka-

rena seluruh siswa didik yang menjadi peserta ujian nanti takut lupa dengan materi yang diajarkan dari kelas II, III, IV, V, dan Kelas VI,” imbuhnya. Karena materi pelajaran PAI di Kelas VI belum tuntas diajarkan, sambung dirinya, maka GPAI wajib mengulang meteri dari Kelas II sampai Kelas VI pada waktu tambahan di setiap SD-nya masingmasing yang lajim disebut dengan les pelajaran. “Dengan begitu, diharapkan kepada seluruh GPAI SD yang ada di Kecamatan Bojongpicung, akan mampu me­ laksanakan tugas sesuai harapan semua pihak,” ucapnya. Sementara itu, Kepala SD Negeri Jatisari yang juga merupakan Ketua Cabang PGRI Kecamatan Bojongpicung, Asep Hidayat mengatakan, bahwa seluruh GPAI wajib mengikuti pembinaan tentang melaksa­ nakan kisi-kisi pelajaran yang telah dibuatkan pihak Kementerian Dinas Pendidikan (Disdik) atau Kemenag Pusat.

“Sehingga pihak GPAI me­ laksanakannya di setiap SD masing-masing, dan tidak ha­ nya itu saja, seluruh guru Kelas VI pun harus melaksanakan hal yang sama, melaksanakan, membedah kisi-kisi bidang studi yang telah diajarkan pada seluruh siswa. Harus dilaksanakan pengulangan materi, karena Soal Ujian Praktik maupun ujian tulis akan diambil sejak siswa duduk di Kelas IV, V, dan VI,” bebernya. Seluruh guru kelas pun diwajibkan mengulang pelajaran yang telah diajarkan di Kelas IV sampai Kelas VI, dengan cara menambah waktu pelajaran (les), supaya saat pelaksanaan unjian nanti seluruh peserta ujian SD akan mampu mengisi soal yang diujikan nanti. “Sedangkan, ujian praktik kisi-kisinya akan diambil sejak siswa belajar di Kelas II sampai Kelas VI, seperti Paktik PAI, IP, dan bidang studi lainnya yang dipraktikan saat ujian nanti,” tutupnya. (apip)


BC5

GoCipanas

+Cianjur Selatan SABTU, 21 JANUARI 2017

Untuk Memudahkan Dalam Memberikan Pelayanan dan Penindakan

SATUAN Polisi Pamong Praja (Satpol PP) merupakan prangkat pemerintah daerah yang bertugas memelihara ketentaraman dan ketertiban umum serta penegakan peraturan daerah (Perda).

Satpol PP Harus Paham Peraturan Undang-Undang

S

ebab itu, Kepala Satpol PP dan Pe­ madam Kebakaran Kabupaten Cian­ jur, Arief Purnawan AP,mengimbau jajarannya untuk memahami terlebih dahulu peraturan perundangundangan sebelum menjalan­ kan tugas pokok dan fungsi­ nya. “Tujuannya, agar mereka bisa memberikan penyuluhan sekaligus pemahaman kepada masyarakat ketika terjun ke lapangan,” ujar Arief, kepada “BC”, kemarin (20/1). Arief menuturkan, pe­ mahaman terhadap aturan Undang-Undang khususnya Perda menjadi penting agar mereka memiliki pegangan dan pedoman ketika melaku­ kan sebuah tindakan ataupun upaya penertiban bagi yang melanggar. “Sebagai Pamong Praja di

FOTO:BERBAGAI SUMBER

wilayah, mereka harus me­ maksimalkan dengan sering turun menjalin silaturahmi dengan masyarakat berkeli­ ling memantau wilayahnya,” tuturnya. Salah satu peraturan yang

harus dipahami, sambung Ar­ ief, berkaitan dengan maslaah perizinan. Sebab, seringkali Satpol PP yang ada di kecama­ tan juga tidak dilibatkan, na­ mun ketika timbul persoalan baru melaporkan dan minta

ditangani oleh Pol PP serta aparat keamanan sekitar. “Memang perizinan yang diproses di kecamatan hanya izin lingkungan saja dan tidak ada yang lain, karena sebagai salah satu prasyarat izin yang

Pol PP Kecamatan Cipanas, Holis SE, mengakui jika sebe­ lum terjun ke lapangan untuk melakukan penindakan ter­ lebih dahulu harus mengua­ sai peraturan perundangundangan khususnya Perda.

“Kami sudah harus pela­ jari dan pahami dulu Perda dan sebagainya, sehingga ke­ tika akan melakukan penin­ dakan di lapangan tidak ada hambatan karena sudah siap,” ujar Holis. (heri)

Tak Miliki Anggaran Tetap, LPM tak Berkutik

SOSOK

Curahkan Pikiran Untuk Pemberdayaan BANYAK sudah pengalaman pahit manis yang dirasakan Hasannudin, selama menjadi Anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Cipanas. Sejak tahun 2002, diri­ nya mencurahkan pikiran bagi kepen­ tingan masyarakat yang tadi­ nya tidak berdaya menjadi berdaya. Bagi dirinya, istilah diam di se­ buah lembaga atau organisasi bukan tanpa tujuan. Ter­ lebih LPM memiliki tugas dan peran pen­ ting seba­ gai ujung Hasannudin tombak Anggota LPM Desa Cipanas m a j u

tidaknya desa jika dilihat secara admi­ nistrasi. “Semua LPM peranannya sama seperti itu, yakni memberdayakan masyarakat. Termasuk juga melaku­ kan pengawasan terhadap program maupun kegiatan pembangunan yang dilaksanakan di desa,” ujarnya kepada “BC”, Jumat (20/1/2017). Berbicara pengalaman, tentunya yang paling pahit jika keberadaan LPM tidak diperhatikan oleh pemerintahan desa. Namun khusus di Desa Cipanas, lembaganya selalu mendapat perha­ tian khususnya dari kepala desa yang sekarang menjabat. “Harapn kita kedepan, bisa lebih memberdayakan masyarakat yang tentunya harus ditunjang dengan dana operasional yang memadai. Sehingga bisa melaksanakan berbagai program pemberdayaan,” harapnya. (heri)

CIPANAS–Lembaga Pember­ dayaan Masyarakat (LPM), sebagai satu di antara mitra pemerintahan desa memiliki peran penting untuk memaju­ kan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun, hingga kini lemba­ ga itu masih kesulitan dalam hal pendanaan untuk melakukan berbagai kegiatan yang bersifat pemnerdayaan masyarakat. “Keberadaan LPM memang sangat penting, namun yang paling sulit berkaitan dengan sumber dana agar ada kegiatan yang dihasilkan,” ujar Anggo­ ta Seksi Keagamaan LPM Desa Cipanas, Hasannudin, kepada “BC”, kemarin (20/1). Hasannudin meminta Pem­ kab Cianjur agar memperhati­ kan keberadaan LPM dengan menyediakan anggaran. Sebab, dana yang berasal dari desa ha­ nya cukup untuk membiayai

NET

operasional lembaga saja. “Kami dapat anggaran dari desa tahun ini sekitar Rp 24 juta dan hanya cukup untuk operasional saja, namun untuk melaksanakan kegiatan pem­ berdayaan masyarakat seperti

Keberadaan Tengkulak Rugikan Penjual Bonsai PACET– Keberadaan se­ jumlah tengkulak tanaman bonsai di Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet dikeluh­ kan para penjual tanaman itu. Pasalnya, banyak pem­ beli yang lebih memilih jasa mereka dibandingkan dengan datang langsung ke lokasi penjualan. “Rada sepi penjualan, ditambah banyak tengkulak dari Jakarta yang ngam­ bil (Bonsai, red) disini lalu dijual lagi kesana. Apalagi pemasarannya di Jakarta sudah banyak,” ujar salah seorang penjual tanaman bonsai, Iwan (43), kepada “BC”, kemarin (20/1). Menurutnya, ada sisi positif dan negatif adanya tengkulak. Positifnya, me­ reka selalu membeli dalam jumlah yang banyak, namun negatifnya jumlah konsu­ men yang datang untuk membeli langsung menjadi

lainnya juga,” ucapnya. Diungkapkannya, setiap bulan jajaran di kecamatan selalu melaporkan kejadian trantibum di wilayahnya ma­ sing-masing. Sementara itu Fungsional

BERITA CIANJUR/ HERI FEBRIYANTO

berkurang. “Kalau penjulannya ru­

tin dengan jumlahnya yang banyak, tidak masalah. Na­

mun kalau tidak rutin di­ tambah harganya yang mu­ rah, kita jadi rugi,” katanya. Jika harus memilih, Iwan menegaskan lebih baik penjualan dilakukan secara langsung bertemu dengan konsumen tanpa harus me­ lalui tengkulak. Selain bisa melakukan penawaran, juga memperoleh keuntungan. “Adanya tengkulak ti­ dak terlalu menguntungkan juga, meski sekarang tidak banyak tapi kalau langsung jual beli dengan konsumen kita bisa ada untung dari setiap penjualan bonsai,” katanya. Diungkapkannya, pen­ jualan tanaman bonsai ter­ gantung dari jenisnya. Ka­ lau yang murah atau partai kecil harganya berkisar Rp 25 ribu, sedangkan yang ma­ hal bisa sampai Rp 250 ribu tergantung karakter yang diinginkan pembeli. (heri)

pelatihan tidak mencukupi,” katanya. Menurutnya, ketika terjun ke masyarakat tentunya LPM harus melakukan upaya pem­ berdayaan berupa kegiatan keterampilan dan pembinaan.

BC-IklaN KEHILANGAN STNK No Pol F 5159 YP an. ENGKOS KOSASIH

LOKER CV Cahaya simpati membutuhkan marketing dan kolektor. Min SMP-SMA Sederajat.JK L/P, datang langsng komp. bumi mas blok B- 9 (bayubud) no 14 (085221906121 An.Taufik)

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person 5AAEB7F6

08971663866

Namun, alangkah bagusnya jika LPM memiliki dana sendiri yang langsung bersumber dari pemkab. “Sampai saat ini pihak desa hanya sekedar menyisihkan anggaran dan harus ada pe­ ngajuan terlebih dahulu, ka­ rena desa melihat program apa yang akan dilaksanakan oleh LMP,” ucapnya. Namun, diakui Hasannu­ din, keberadaan LPM di Desa Cipanas lebih baik jika diban­ dingkan dengan desa lainnya di wilayah Kecamatan Cipanas. Pasalnya, benar-benar sangat diperhatikan dan diberdayakan oleh kepala desa. “Kami berharap, pemkab memperhatikan pemberdayaan masyarakat ke LPM. Karena nanti tergantung masyarakat yang membutuhkan, potensi apa yang akan dikembangkan,” harapnya. (heri)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


BC6

SabaDesa! SABTU, 21 JANUARI 2017

BUMDes Belum Dimanfaatkan Optimal SDM Terbatas, Butuh Sentuhan Pelatihan

PEMBERDAYAAN ekonomi masyarakat desa harus mendapat perhatian lebih dari berbagai pihak, keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) salah satunya.

S

ayangnya, meski memiliki potensi besar, BUMDes masih belum dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik oleh desa. Di Kabupaten Cianjur, BUMDes cendrung masih belum menjadi sebuah pilihan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakatnya. Padahal banyak manfaat dari kegiatan yang dikelola oleh BUMDes. Pengamat ekonomi Cianjur, Harry Sastrakusumah menilai, pengembangan BUMDes di Kabupaten Cianjur memang masih belum bisa optimal, ini dikarenakan adanya kendala yang dihadapi pemerintah desa sebagai pengelola, salahsatunya yaitu keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM). Padahal, kata Harry, jika pengelolaan BUMDes ini bagus dan sejalan dengan aturan yang dibuat pemerintah desa tentunya ini akan menghasilkan pendapatan bagi mereka (pemerintah desa-red). “Kebanyakan, kendalanya itu di Sumber Daya Manusia (SDM), makanya belum bisa optimal dan konsisten

untuk mengembangkan. Mereka juga masih bingung menentukan potensi usaha apa yang bisa dikembangkan dan bertahan lama. Saya kira itu persoalan yang jadi pemikiran kepala desa,”ujar Harry kepada Berita Cianjur, Jumat (20/1/2017). Kepala Desa T a n j u­n g s a r i , Kecamatan Sukaluyu, Waldi Akbar Yakob tak menampik, keterbatasan SDM memang jadi salah satu faktor sulitnya membentuk BUMDes untuk bisa konsisten berjalan. Terkait itu, dia berharap, kalau saja kegiatan pelatiahan terkait pemahaman mengenai BUMDes dan sisi bisnisnya bisa diadakan, kemungkinan ini bisa mendorong pengoptimalan BUMDes. “Kalau sudah paham, apalagi diberikan juga ilmu sisi bisnisnya, kemungkinan BUMdes bisa berjalan dengan

Cianjur Ngawangun Lembur

baik,”ujar Waldi kepada Berita Cianjur, Jumat (20/1/2017). Waldi mengaku sudah berupaya membentuk BUMDes, sayang karena faktor SDM, tidak bisa berjalan de-

ngan baik dan akhirnya stagnan. “Baru berjalan satu tahun, sekarang sih stagnan. Dalam waktu dekat akan kita upayakan dan maksimalkan lagi. Makanya perlu ada pelatihan, supaya

kita bisa lebih optimal lagi mengelolanya,”ucapnya. Sementara iu, Kepala Desa (Kades) Sukamulya, Kecamatan Karangtengah, Syaripudin, mengakui mengembangkan BUMDes bisa jadi alternatif pemasukan kas desa selain dari sektor

pajak. BUMDes akan jadi bantalan ekonomi desa, jika dikelola dengan baik dan benar, sehingga manfaatnya dirasakan betul masyarakat. “Berbagai alternatif usaha memang sudah dibahas, namun kemungkinan besar BUMDes di Desa

Dinas PMD Rintis BUMDes

Bupati Sambangi Desa Sarampad

IST

CIANJUR-Bupati Cianjur H. Irvan Rivano Muchtar bersama timnya hari ini, Jum’at (20/1/2017) kembali blusukan ke desa-desa untuk mendorong gerakan percepatan pembangunan Cianjur Ngawangun Lembur. Hari ini desa yang dikunjungi adalah Desa Sarampad dan Desa Cirumput Kecamatan Cugenang. Kabag Humas dan Protokol Pemkab Cianjur, Pratama Nugraha, menjelaskan kegiatan bupati untuk kesekian kalinya ini diharapkan dapat mendorong pemerintah desa dan kecamatan untuk terus melakukan upaya percepatan pembangunan yang terus digenjot Pemkab Cianjur. “Pada bulan Januari 2017 ini Pak Bupati setidaknya telah dan akan mengunjungi 12 Desa di enam Kecamatan yakni Cibeber, Cugenang, Warungkondang, Naringgul, Haurwangi dan Sukanagara” kata Pratama, Jum’at

IST

Berbgai produk usaha kerajinan masyarakat Cianjur berpotensi untuk dijadikan sebagai pendukung Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

(20/1/2017). Disebutkan Pratama, salah satu kegiatan Bupati di Kecamatan Naringgul, Senin (23/1) malam akan dimeriahkan oleh Kegiatan Syiar-Syair Cianjur Ngawangun Lembur dengan bintang tamu Budayawan Sunda Doel Sumbang. Setelah itu kata Pratama, Bupati akan menyambangi Desa Warnasari dan Desa Wangunjaya pada hari berikutnya. Hingga akhir Januari 2017, kata Pratatama, setidaknya sudah ada 32 desa yang telah dikunjungi langsung oleh Bupati terkait dengan program percepatan pembangunan ini. “Hingga 2017 akhir kita sudah mencanangkan setidaknya 140 desa sudah tersentuh program percepatan pembangunan Cianjur Ngawangun Lembur. Harapan kami dari kegiatan ini tumbuh subur parrtisipasi warga sehingga gairah pembangunan di Cianjur semakin meningkat,” paparnya. (rustandi)

KEPALA Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Drs Teddy Artiawan mengaku saat ini pihaknya sedang merintis upaya pengtoptimalan BUMDes. Menurutnya, manfaat BUMDes sangat besar karena salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian desa itu dengan dibentuknya BUMDes. “Sekarang sedang dibuatkan Peraturan Desa (Perdes)nya, karena itu harus bertahap. Misalnya potensi apa nih di desa, nah potensi itu nantinya bisa diakomodir oleh BUMDes. BUMdes itu nanti legalitasnya dengan Perdes,”ujar Teddy saat dihubungi BC, Jumat (20/1/2017). Intinya, jelas Teddy, langkah yang sedang dilakukan sekarang ini arahnya untuk pengoptimalan BUMDes disetiap desa. Pemberdayaan ekonomi harus dengan BUM-

Des, ini didorong ketentuan Permendes Nomor 6 Tahun 2016, harus lembaga seperti itu bentuknya. Sementara itu, berdaasrkan data dihimpun, saat ini dari 354 desa di 32 Kecamatan se Kabupaten Cianjur, tercatat baru 24 Pemerintahan Desa saja yang sudah melaksanakan program BUMDes tersebut, itupun yang diketahui masih aktif ada empat desa, sedangkan sisanya masih belum diketahui bagaimana perkembangannya. Empat desa itu, pertama Desa Kademangan, Kecamatan Mande dengan pengembangan usaha unggulan air bersih yaitu Tirta Manggala, Pasar Desa, Usaha simpan pinjam, jual beli pupuk dan benih tanaman. Kedua, Desa Mekarwangi, Kecamatan Hawurwangi mengembangkan produksi telor asin dan lio batu merah.

Sukamulya ini akan mengarah ke pengadaan bahan bangunan untuk masyarakat. Tingginnya angka pembangunan, dan jauhnya jarak tempuh warga ke toko bahan bangunan, jadi alasan utama BUMDes pada bidang itu,”kata Syarifudin. (nuki)

Sekarang sedang dibuatkan Peraturan Desa (Perdes) nya, karena itu harus bertahap. Misalnya potensi apa nih di desa ...”

Ketiga, Desa Bumbangsari, Kecamatan Takokak mengembangkan usaha sorum motor KTM (produk cina-red) jual beli baru dan bekas. Kempat, Desa Mekarsari, Kecamatan Pagelar mengembangkan usaha jual beli b e r a s gabah, u s a h a simpan pinjam dan penjualan obat-obatan pertanian. (nuki)

Drs Teddy Artiawan

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Dikelola, Air Curug Uang Jadi Mesin Duit KEPEKAAN Kepala Desa Girimulya memanfaatkan Curug Uang sebagai penghasil duit, memang patut mendapat acungan jempol. Aliran air curug uang yang biasanya hanya dipakai untuk kepentingan pertanian, kini dimanfaatkan sebagai salah satu pemasok air untuk kebutuhan kolam pancing yang dibuat desa, sebagai salah satu penhasil duit bagi kas Desa Girimulya “Memang ada peralihan fungsi dengan adanya kolam pancing, namun itu tidak menggangu kebutuhan air untuk pertanian masyarakat. Bahkan, dengan adanya kolam pancing, pendapatan kas desa bukan pajak menjadi bertambah,” kata Kades Girimulya, Dadin, kepada

BERITA CIANJUR/IST

berita cianjur. Kolam pancing yang ada,

imbuh Dadin, dilengkapi dengan tempat ibadah (mush-

ola), dan tempat istirahat untuk lesehan bila ada tamu

berkunjung ke daerah sini. Sekarang, sudah banyak pengunjung yang datang dan berimbas pada pendapatan warga sekitar. “Air Curug Uang, kini menghasilkan uang persis sama dengan namanya. Bermanfaat dan menjadi suatu berkah bagi kami,” ucapnya diamini Sekdes Desa Girimulya, Asep Kartiwa Kedepan kata Kades, akan dikonsep lebih mantap sehingga bisa menghasilkan dana yang lebih besar. “ Kami ingin dan bisa terus berupaya untuk mengembangkan potensi SDM atapun SDA di daerah sini. Sehingga, bisa dirasakan manfaatnya untuk warga sebagai hasil kerja nyata,” pungkasnya. (rustandi)


BC 7

Cianjur News+

SABTU, 21 JANUARI 2017

... Polisi dan Penjahat Kejar-kejaran DARI HAL 1...

“Dor... Dor... Dor beberapa kali suara tembakan terdengar keras usai kita melaksanakan sholat shubuh. Ternyata saat dilihat ke jalan raya, ada banyak polis yang sedang mengevakuasi dua orang yang terkapar di dekat mobil,” kata Bambang (46) salah seorang warga di sekitar lokasi penembakan dua orang pelaku Curanmor, pada jumat (20/1/2017) sekitar pukul 04.00 WIB, kemarin. Bambang menyebut, kemungkinan dua pelaku kejaha­ tan itu bukan warga Cianjur, karena mobil yang dipergunakan, termasuk polisi yang menangani kejadian bukan dari Cianjur. Saat itu, sempat terdengar kalau pihak kepolisian yang ada di lokasi merupakan Anggota Polres Cimahi. Warga yang ada di tempat kejadian, hanya melihat karena penasaran dengan suara tembakan yang begitu keras. Keterangan yang berhasil dihimpun Berita Cianjur, dua

orang pelaku pencurian mobil yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya, ditembak mati polisi setelah dilakukan pengejaran dari daerah Cimahi, Bandung. Polisi yang sempat kehilangan jejak pelaku, namun akhirnya berhasil me­ ngendus keberadaan dua pelaku curanmor yang sudah DPO, di Warungkondang, Cianjur. Polisinya yang tidak mau kehilangan buruannya untuk kali ini, langsung menacap gas mobil yang dipergunakan mengejar kedua pelaku. Di Warungkondang saat mobil pelaku sedang melaju dalam keadaan tidak terlalu cepat, polisi langsung menembaki kendaraan mini bus avanza yang dipergunakan kedua pelaku. Kaget dengan tembakan polisi, kedua pelaku langsung ngebut namun mobil oleng dan menabrak pembatas jalan, hingga nyungsep ke gerbang sekolah. Saat akan melarikan diri, kedua pelaku kembali di dor hingga meregang nyawa dan terkapar dengan bersimbah darah. Polisi yang berhasil menangkap kedua pelaku,

meski dalam kondisi sudah tewas, langsung mengevakua­ sinya ke Rumah Sakit Cimahi. “Kedua pelaku memang sudah masuk daftar DPO di Polres Cimahi. Beberapa kali kedua pelaku ini melakukan tindakan pencurian mobil. Bahkan, kedua pelaku tidak segan-segan melakukan tindakan kekerasan terhadap korbannya saat melakukan aksinya,” terang Kanit Buser Cimahi, Aiptu Nurhadi saat ditemui wartawan di lokasi penembakan pelaku kemarin. Nurhadi mengakui, pengejaran dilakukan sejak daerah Cimahi sampai ke Warungkondang, Cianjur. Dalam pengejaran kedua pelaku, sempat berhasil lolos namun kembali bisa diendus, setelah ada informasi lanjutan, kalau keduanya berada di Warungkondang. “Saat diberi tembakan pe­ ringatan, kedua pelaku sempat melakukan perlawan sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan yang mengakibatkan keduanya tewas. Setelah kita periksa mobil yang dipakai pelaku, terdapat beberapa sen-

jata tajam dan salah satunya dipergunakan untuk melawan petugas,” tegas Nurhadi. Terpisah Polsek Warungkondang yang dimintai keterangannya, membenarkan kalau terjadi penangkapan terhadap dua DPO pelaku pencurian kendaraan mobil dari Cimahi. Mobil yang dipergunakan pelaku, sempat dititipkan aparat Polres Cimahi, namun kemudian diambil sekitar pukukl 09.00 WIB. Keterangan yang sama juga diungkapkan salah satu anggota Koramil Kecamatan Warungkodang, Gito. Kepada Harian Berita Cianjur, Gito menyebut, tindakan polisi Polres Cimahi sepertinya terpaksa dilakukan karena pelaku melakukan perlawanan meski telah diberikan tembakan peringatan. “Kalau persisnya saya tidak tahu, karena saat kejadian tidak sedang berada ditempat. Saya baru mendapat lapo­ran setelah kejadian dan langsung merapat ke Polres untuk mengetahui kronologis kejadian yang sebenarnya,” kata Gito. (rus­tandi/angga)

... Bisnis Prostitusi Online Wanita Belia Dibongkar Polresta Bekasi Kota DARI HAL 1...

Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota, AKBP Dedy Supriadi mengatakan, modus pelaku mengelabui pria hidung belang dengan menggunakan media sosial (Medsos) twitter untuk menawarkan jasa prostitusi. “Akun medsosnya bernama @ReginaRentalBo, anggota berhasil meringkus pelaku pada saat melakukan penya­maran sebagai pelanggan yang menyasar pemesanan terhadap pelaku,” kata AKBP Dedy Supriadi, kepada rekan-rekan media di Mapolresta Bekasi Kota, Jumat (20/1/2017).

BQ dan TJ, seperti dilansir laman kliksaja.co, melakukan bisnis prostitusi online dengan cara memasang wajah para wanita muda dan nomor telepon di beranda twitter @ ReginaRentalBo yang terhubung langsung dengan aplikasi berupa WhatsApp. Mereka menyewa sebuah kamar di Apartemen Center Point, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, per hari dengan tarif Rp300-Rp350 ribu, sebagai tempat melakukan prostitusi. “Kita lakukan negoisasi terhadap pelaku, pelaku membandrol harga sebesar Rp800 ribu-Rp1,5 Juta. Setelah include

anggota melakukan COD, dan diantarkan ke Apartemen Center Point,” ungkap Dedy. BQ dan TJ, menjalankan bisnisnys dalam satu hari dengan menggunakan berbagai slot (pemesanan hubungunan intim dengan para PSK), biasanya sehari bisa mencapai 3-7 pemesanan, yang dipatok waktu 1-3 jam. Sekali short time, pemesan dikenakan biaya Rp1 Juta hingga Rp2 Juta. “Kita amankan juga 4 buah kondom baru, 2 buah kondom bekas pakai, 9 buah handphone dengan aplikasi twitter dan WhatsApp, uang tunai Rp1.250.000, 2 buah dompet wanita, 1 buah dompet pria, dan 1 akta kelahiran. Dan kita fokus

penyelidikan dengan modus yang COD, bukan yang melalui DP transfer melalui rekening. Karena modus itu rata-rata banyak juga yang melakukan penipuan,” terang Dedy. Akibat perbuatannya itu, pelaku dijerat dengan pasal berlapis, yaitu dalam Pasal 2 ayat 1 UU RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang dengan ancaman pidana minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun, dan Pasal 88 JO Pasal 761 UU RI No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman pidana maksimal 10 tahun penjara. (net/rudi)

... Siliwangi Laki-laki atau Perempuan? DARI HAL 1...

Keberadaan Sri Baduga memang bukan dongeng, namanya abadi terpatri dalam prasasti Batu Tulis yang berada di kota Bogor, diakui oleh sejarawan dunia karena prarasti ini merupakan bukti primer / utama yang menduduki peringkat tertinggi sebagai sumber sejarah. Berbeda faham dengan Saleh Danasasmita, Prof. Dr. Ayat Rohaedi pakar sejarah dari UI Jakarta berpendapat bahwa Prabu Siliwangi adalah Prabu Niskala Waskancana Raja Sunda yang memerintah tahun 1371-1475. Mang Ayat demikian pakar sejarah ini biasa dipanggil berpendapat bahwa, Niskala Wastukancana paling tepat disebut Prabu Siliwangi karena ia anak dari Maharaha Lingga Buana Raja Sunda periode 1350-1357. Lingga Buana adalah Raja Sunda yang digugur di alun-alun kerajaan Majapahit (sekarang dikecamatan Trowulan Kab. Mojokerto Jawa Timur). Linggabuana gugur dalam pertempuran tak seimbang dengan ribuan pasukan yang dipimpin Gajah Mada. Kedatangan Lingga dengan rombongan yang hanya berjumlah 72 orang ini tadinya memenuhi undangan pernikahan dari Hayam Wuruk raja Majapahit yang jatuh cinta kepada Dyah Pitaloka putri Prabu Lingga Buana. Namun belum sampai ke hadapan Hayam Wuruk rombongan raja Sunda dihadang ribuan pasukan tempur Gajah Mada yang berambisi menaklukan raja-raja se Nusantara. Gajah Mada sebelum

membantai pasukan Sunda membuat ultimatum yang isinya akan membiarkan rombongan Sunda apabila Prabu Linggabuana mengucapkan janji akan takluk kepada Majapahit. Bagi Linggabuana hal ini merupakan sebuah penghinaan dan penipuan sebab ia datang ke Majapahit atas pinangan resmi Hayam Wuruk. Maka sebelum akhirnya menghadapi gempuran pasukan Majapahit, sang raja mengumpulkan rombongannya seraya berdiri mengacungkan Kujang pusaka mata sembilan bertahtatakan intan berlian yang merupakan senjata pusaka raja-raja Sunda seraya membakar semangat juang pasukannya “ Dengekeun kudia kabeh, pantrang pikeun satria Sunda kudu mundur ti medan pangperangan. Pancegkeun hate kabeh ulah galider SERANG !!! “ maka pertempuran tak seimbangpun terjadi, kendati hanya berjumlah puluhan pertempuran dapat bertahan setengah hari dialun Bubat alun-alun Majapahit. Akhirnya seluruh satria Sunda gugur. Peristiwa tersebut begitu memilukan sekaligus mengharumkan nama Raja Linggabuana. Maka oleh suluruh raja-raja daerah diseluruh nusantara Prabu Linggabuana sejak saat itu dinamai Prabu Wangi atas sikap gagah satrianya. Dan Gajah Mada oleh Hayam Wuruk mendapat hukuman berat karena dianggap bertindak dluar perintah raja. Namun belum juga hukuman mati dilaksanakan Gajah Mada melarikan diri, dan hingga kini tidak diketahui makamnya. Sedangkan

abu jenazah Maharaja Linggabuana ( Prabu Wangi ) disemayamkan di pemakaman Astana Gede Kawali Ciamis. “ Siliwangi itu artina anak Prabu Wangi maka yang tepat mendapat julukan tersebut adalah Niskala Wastukancana putra Prabu Wangi,“ ujar Mang Ayat dalam cacatan “ Naskah Wangsakerta oleh Yoseph Iskandar. Sedangkan Saleh Danasamita berpendapat walaupun Sri Baduga Maharaja hanya sebatas cicit dari Prabu Wangi ia telah berhasil menyatukan kerajaan Galuh dan Kerajaan Sunda dalam genggamannya. Sebab sejak kematian Niskala Wastukancana tahun 1475 kerajaan Sunda dibagi dua yang masing-masing diperintah oleh anak-anak Niskala Wastukancana dari dua prameswari. Kerajaan Sunda diberikan kepada Sang Haliwungan / Prabu Susuk Tunggal yang beribukota di Bogor / Pakuan. Sedangkan kerajaan Galuh diberikan kepada Sang Ningrat Kencana / Prabu Dewa Niskala yang beribu kota di Kawali Ciamis. Sayangnya hubungan saudara se ayah Dewa Niskala dan Susuk Tunggal tidak harmonis apalagi setelah Dewa Niskala menikahi seorang putri asal Majapahit dan memberi suaka politik terhadap para pangeran dan putri Majapahit yang meloloskan diri ke daerah Galuh karena kerajaan Majapahit tengah diserang oleh pemberontakan diwilayahnya. Kebencian terhadap keturunan Majapahit / Jawa rupanya masih berbekas ditatar Sunda sejak Gajah Mada membantai Prabu Linggabuana dan

rombongannya. Perselisihan antara kerajaan Galuh dan kerajaan Sunda hampir menga­ kibatkan perang, namun para sesepuh akhirnya berembuk agar tidak terjadi perang saudara. Dari hasil musyawarah tersebut diangkatlah Sri Baduga Mahajaraja sebagai raja Galuh sekaligus raja Sunda. Sri Baduga adalah putra mahkota Galuh ia anak Dewa Niskala. Dalam duel klasik Sri Baduga yang bernama kecil Sang Manahrasa berhasil mengalahkan anak Prabu Susuk Tunggal yaitu Sang Amuk Murugul yang tak lain masih terbilang kakak sepupunya. Sang Manahrasa juga dinikahkan dengan Kentring Manik Mayang Sunda adik kandung Amuk Murugul. Dalam catatannya Tom Pries seorang pengelanana asal Portugis menulis saat kerajaan Sunda diperintah Sri Baduga Maharaja Pajajaran menjadi kerajaan paling maju senusantara, apalagi sejak Majapahit digempur habis pasukan Walisongo tahun 1478. Penduduk kerajaan Sunda yang beribukota di Pakuan Bogor sekitar 50 ribu orang. Sedangkan yang menjadi saingan utamanya adalah Kesultanan Islam Demak yang didukung Walisongo yang berpenduduk sekitar 40 ribu orang. Sri Baduga juga seorang yang ramah dan berhasil memakmurkan Sunda malah berhasil mengirimkan ekspedisi kebudayaan ke beberapa negara tetangga. Maka wajar apabila Sri Baduga Maharaja yang tepat mendapat julukan Prabu Siliwangi ujar Saleh Danasmita dalam catatan Naskah Wangsakerta oleh Yoseph Iskandar. ( Bersambung)

... Datangi Hotel Sahid, Dewan Temukan Pelanggaran DARI HAL 1...

Kedatangan tujuh orang anggota dewan yang dipimpin langsung Wakil Ketua Komisi 1 Dedi Suherli tersebut, disambut perwakilan managemen dan Project Director PT Sahid Eminence, Ferdinand. Ikut pula dalam rombongan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Endang Suhendar, Kasat Pol PP Arif Purnawan dan Camat Cipanas Helly Kuswandi. Beberapa dugaan pelanggaran yang ditemui Komisi I diantaranya, Pertama, terkait jarak bangunan hotel antara Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikundul dengan kedalam tujuh meter seharusnya jaraknya 30 meter, namun ternyata hanya sekitar 10 meter. Kedua, terkait pelanggaran Garis Sempadan Bangunan (GSB), dimana jarak pagar hotel dengan sepadan jalan raya Hanjawar yang seharusnya sekitar enam meter, ternyata hanya dua meter. Ketiga, adanya pelanggaran ketinggian bangunan hotel hingga ke bawah yang seharusnya diukur dari muka bumi. “Pengakuan mereka tidak ada aturan tentang ketinggian bangunan hotel dari batas jalan hingga ke bawah, namun menurut kita semua ada dan masuk dalam aturan basement,” ujar Dedi Suherli. Ditegaskan Dedi, Komisi I akan memberikan peringatan bagi managemen Hotel Sahid agar perizinannya harus disesuaikan kembali dengan aturan yang ada. Karena dewan hanya bersifat memberikan rekomendasi untuk dilakukan penindakan oleh Sat Pol PP. “Intinya ada dugaan pelanggaran, prosedurnya nanti diatur berdasarkan temuan yang sanksinya berlaku selama 7 hari, 14 hari dan satu bulan,” katanya.

Jika selama satu bulan belum juga ada perbaikan, tegasnya, maka sanksi tegas akan diberikan berupa pemberhentian kegiatan pembangunan, pencabutan izin hingga yang paling fatal dilakukannya pembongkaran. Kepala BPPTPM Kabupaten Cianjur, Endang Suhendar mengatakan, belum ada regulasi di peraturan daerah maupun pusat yang mengatur khusus tentang bangunan yang berdiri tinggi dari atas ke bawah seperti Hotel Sahid. “Karena Sahid sifatnya go internasional, masih akan kita lihat lagi seperti apa aturannya. Kita juga sekarang akan mengurus tim ke kementerian terkait aturan itu,” katanya. Dijelaskannya, pihak Managemen Hotel Sahid juga tidak melanggar batas Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 20 persen di lahan B3 seperti yang diatur dalam Perpres 54 tahun 2008. Karena hunian KDB mereka baru sekitar 15 persen dari luas 6 hektar lahan yang digunakan. “Tinggal sekarang kalau sudah kita lihat kondisinya, bersama teman-teman dinas terkait akan menanyakan ke pusat supaya kita punya regulasi baru,” katanya. Diungkapkan Endang, pembangunan Hotel Sahid sudah mengacu pada Perda RTRW Nomor 17 Tahun 2012 dan Perpres 54 Tahun 2008. Selagi tidak melanggar aturan dan tatanan, ditambah karena membangun sekarang harus ramah lingkungan. “Mereka sudah memenuhi semua persyaratan sebelum melakukan pembangunan dari mulai kajian lingkungan hingga IMB,” ungkapnya. Managemen Hotel Tak Terima Dituding Melanggar Menanggapi temuan dugaan pelanggaran tersebut, Project Director PT Sahid Eminence, Ferdinand membantah jika dibilang pelanggaran ka-

rena belum bisa dibuktikan berupa pengukuran secara fisik. Termasuk masalah ketinggian bangunan dari bawah, jika dari nol jalan keatas sudah sesuai 20 meter. “Kalau tinggi bangunan ke bawah belum ada aturan yang dikeluarkan dari daerah dan pusat, kita bukan developer baru dan sudha tahu kondisi seperti ini,” katanya. Dirinya menilai, aturan yang disampaikan dewan belum pas dan terlihat masih ragu. Terlebih, pihaknya membangun diawasi dengan ketat oleh BPPTPM sejak dari awal menggali. “Makanya untuk kita melakukan pelanggaran dalam hal itu sangat kecil sekali, dimana hotel yang kita bangun seluruhnya berjumlah 16 lantai. Empat lantai keatas dan 12 lantai kebawah. Jadi tidak ada pelanggaran,” katanya. Terkait dengan rencana Komisi I akan memberikan sanksi berupa surat peringatan, Ferdinand menanggapinya dengan santai dan mengatakan hanya obrolan saja serta tidak sampai kearah itu. “Karena beliau (dewan), masih ragu dengan apa yang dikatakan pelanggaran,” tandasnya. (heri) PELANGGARAN HOTEL SAHID EMINENCE CONVENTION & RESORT Pertama, terkait jarak bangunan hotel antara Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikundul dengan kedalam tujuh meter seharusnya jaraknya 30 meter, namun ternyata hanya sekitar 10 meter. Kedua, terkait pelanggaran Garis Sempadan Bangunan (GSB), dimana jarak pagar hotel dengan sepadan jalan raya Hanjawar yang seharusnya sekitar enam meter, ternyata hanya dua meter. Ketiga, adanya pelanggaran ketinggian bangunan hotel hingga ke bawah yang seharusnya diukur dari muka bumi. * HASIL TEMUAN KOMISI I DPRD CIANJUR

... Dambakan Pasangan yang Intelektual DARI HAL 1...

Ya, seperti yang kita tahu, meski banyak disorot dan juga ditanya seputar pasangan hidup, Olivia selalu santai. Ia pun dikenal tidak pernah mengumbar seputar hubungan pribadinya. Saat ditemui di Gallery Indonesia Kaya, Rabu (18/01), pemeran Carmen dalam serial televisi “Ada Apa Dengan Cinta” ini mengaku, mencurahkan konsentrasinya dalam pementasan Manusia Istana. Lebih lanjut, ia pun mengu­tarakan, bahwa belum

ada pria yang dekat dengannya. Olivia mengaku, tak diburu-buru buat mencari pasangan. Yang penting, pria yang mendekatinya nanti harusnya memenuhi beberapa kriteria berikut ini. “Yang penting baik hati, pinter. Intelektual dan lebih dari pada saya,” ujarnya singkat. Ia pun tak diburu waktu untuk menikah, meski usianya sudah kepala tiga. “Aku enggak ada (target). Enggak ada. Cuman jalanin aja,” jawabnya singkat. Namun, ia berjanji akan

memberitahu bila nanti ada pria yang telah menjadi kekasihnya. “Nanti kalau udah dikasih tahu,” janjinya. Kita tunggu saja kabar dari Olivia. Dalam pementasan nantinya, Olivia akan ditemani kakaknya, Marcella Zalianty, Maudy Koesnaedi, Cornelia Agatha, Prisia Nasution, Toni Q, dan Slank. Bagi kamu yang ingin menontonnya, segera cari tahu infonya dan datang pada 28 Januari 2017 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. (/net/ rudi)

... Back To Nature (Kembali Ke Alam) DARI HAL 1... Menurut resolusi Promoting the Role of Traditional Medicine in Health System: Strategy for the African Region, sekitar 80% masyarakat di negara-negara anggota WHO (World Health Organization) di Afrika menggunakan obat tradisional untuk keperluan kesehatan. Beberapa negara Afrika melakukan pelatihan obat tradisional kepada farmasis, dokter dan para medik. Demikian pula penggunaan obat tradisional di Asia, terus meningkat meskipun banyak tersedia dan beredar obat-obat entitas kimia. Di RRC (Republik Rakyat China), penggunaan obat tradisional mencapai 90% penduduk di Jepang 60 sampai dengan 70% dokter meresep­ kan obat tradional ”kampo” untuk pasien mereka. Di Malaysia, obat tradisional Melayu, TCM dan obat tradisional India digunakan secara luas oleh masyarakatnya. Sementara itu, Kantor Regional WHO wilayah Amerika (AMOR/PAHO) melaporkan 71% penduduk Chile dan 40% penduduk Kolombia menggunakan obat tradisional. Di negara-negara maju, penggunaan obat tradisional tertentu sangat populer. Beberapa sumber menyebutkan penggunaan obat tradisional oleh penduduk di Perancis mencapai 49%, Kanada 70%, Inggris 40% dan Ame-

rika Serikat 42%. “Indonesia dianugerahi kekayaan hayati tanaman obat yang sangat berlimpah, bahkan terbesar keempat di dunia. “Sekadar catatan, beberapa tahun lalu kita masih pada urutan kedua setelah Brazil. Namun jika dilihat dalam kapasitas biodiversitas di darat dan di laut, Indonesia menjadi yang terbesar didunia,” papar peraih doktor bidang kesehatan masyarakat di Universitas Newcastle, Australia ini. yang juga Pakar Jamkesmas Ali Ghufron Mukti Ali Ghufron Mukti melihat ada pergeseran pola hidup masyarakat dunia termasuk Indonesia yang berkembang menuju paradigma back to nature, dengan menggunakan caracara tradisional untuk kesehatan. Dia mencontohkan, Republik Federal Jerman sudah mencapai 78 persen masyarakatnya back to nature dan mereka menetapkan umur harapan hidup menjadi 90 tahun. Sama hal dengan POTRE KONENG terbuat dari bahan alam asli Akar ilalang POTRE KONENG telah di padukan dengan Pinang muda, Kapulaga, Kunyit, Mahoni, Daun sirsak dan rempah lain yang tentunya memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Minuman Rempah POTRE KONENG sekarang telah berinovasi dengan datangnya produk baru yaitu POTRE

KONENG GOLD, POTRE KONENG GOLD terbuat dari Gula Aren,Akar ilalang, Pinang muda, Kapulaga, Kunyit, mahoni, daur sirsak dan rempah2 lain sehingga POTRE KONENG GOLD memiliki rasa yang lebih nikmat dan tentunya kaya akan manfaat, minuman sehat POTRE KONENG dan POTRE KONENG GOLD dapat meningkatkan daya tahan tubuh, bagus di konsumsi setiap hari dan sangat di anjurkan untuk anda yang mempunyai keluhan dengan kesehatan. POTRE KONENG dan POTRE KONENG GOLD bisa langsung di dapat di agent2 atau outlet/apotek terdekat dengan anda dan ini salah satunya: KOTA CIANJUR : Apt. Jaya farma, Cipanas : Apt. Makmur, Ciranjang : Apt.Aneka Farma, Cikalong : Apt. Arya Medika Warkon : Apt.Ama­ nah, Cibeber : Apt.Sapta untuk info outlet / apotek : 082316874404 POTRE KONENG juga bisa didapat dengan cara online di www.potrekonenggold. com CALL CENTRE : 0263-290455 WA 081214938263. Bagi anda yang ingin berwirausaha menjadi stokis POTRE KONENG silahkan hubungi : 081285599063 Potre Koneng Gold DINKES PIRT NO : 210352901024920 Potre Koneng DINKES PIRT NO :2133203011178-20


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

BC8 SABTU, 21 JANUARI 2017

Belum Dilaunching

Yamaha Aerox 155 Laris Terjual

YAMAHA Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) kembali akan melaunching, Yamaha Aerox 155 VVA yang merupakan varian skutik teranyarnya, dan diklaim sebagai penantang kompetitornya, Honda Vario 150 ESP.

F

a n t a s t i s n y a , disela kunjungannya ke walaupun unit Dealer Yamaha JG di Jalan belum dilaun­ Dr Muwardi (Bypas), kema­ ching dan rin (20/1/2017). p e r e d a­r a n n y a Bhakti menjelaskan, un­ belum jelas, skutik Yamaha tuk tipe skutik terbaru itu itu berhasil laku keras me­ ada tiga tipe pilihan, yaitu lalui situs pemesanan on­ Yamaha Aerox 155VVA, line www.yama­ Aerox 155VVA hamotoronline. S Version dan co.id. Pada Aerox 155VVA “Antusias tanggal 9 hing­ R Version. pecinta sepeda Skutik tera­ ga 11 Januari kemarin, animo nyar itu, untuk motor skutik masyarakat un­ pasar kami terbilang merebut tuk memesan skutik 150cc. motor itu terbi­ Skutik yang su­ luar biasa di lang tinggi. dah dilengkapi Indonesia. “A n t u s i a s dengan fitur Terbukti pecinta sepeda terbaru dari motor skutik Yamaha, Varia­ walaupun kami terbilang ble Valve Ac­ unit baru luar biasa di tuation (VVA). Indonesia. Ter­ Teknologi yang kami belum bukti walaupun tak kalah cang­ dilaunching,..” gihnya, Yamaha unit baru kami belum dilaun­ memberikan ching, namun sentuhan Start penjualannya & Stop System melalui situs pemesanan (SSS), yang berfungsi untuk online sudah laris ‘sold out’ mengirit bahan bakar, karena sejak beberapa waktu lalu,” motor secara otomatis akan ungkap Promotion Staff mati ketika sedang berhenti, Yamaha DDS II Jawa Barat, pengendara hanya perlu me­ Bhakti Adi, kepada “BC“, mutar gas maka mesin akan

BERITACIANJUR/ RIZKY ALFARABY

SKUTIK BARU - Branch Manager Yamaha JG Muwardi tengah poto bersama Sales Counter di Dilernya.

hidup kembali. Kehadiran Aerox 155VVA juga menjadi sejarah kemu­ nculan teknologi Smart Key System (SKS) di Indonesia. SKS memperkenalkan pecin­ ta skutik kepada fitur kunci canggih tanpa memakai

anak kunci seperti lazimnya mengkunci kendaraan nor­ mal. Demi menjaga keny­ amanan pe­ngendara, Yama­ ha juga menghadirkan fitur socket power electric, jadi bagi pengendara yang ingin merecharge perangkat ko­

munikasi mereka bisa lang­ sung colok kabel di ­Aerox155. “Kami targetkan motor ini akan menjadi Raja di ke­ las skutik 150cc, karena ban­ derol harga terjangkau dan teknologi motor ini hadir dengan fitur yang canggih

dan modern” ­jelasnya. Di tempat yang sama, General Manager Yamaha JG Area Suklabumi-Cian­ jur, Maulidin Yunardi, me­ nerangkan bahwa harga Aer­ ox 155VVA itu ditawarkan di angka Rp 21.800.000 untuk

varian terendah dan tertinggi di angka Rp 26.100.000, de­ ngan teknologi yang ditawar­ kan, lanjut dia harganya ter­ bilang cukup kompetitif jika dibandingkan dengan kom­ petitor di kelas yang sama. (rizky alfaraby)

Pameran Oppo Manjakan Pelanggan di Cianjur

BERITACIANJUR/ YUNI S NURMILAH

Distro Mixture Unggul Dalam Produk

BERITACIANJUR/ RIZKY ALFARABY

CIANJUR-Setelah sukses dengan urutan ketiga sebagai brand smartphone terbaik di Indonesia tahun 2016. Kini, Oppo se­ laku produsen smartphone asal China se­ makin fokus merebut pasar Smartphone di Indonesia. Tak terkecuali di Cianjur, dengan menggandeng beberapa toko handphone ternama, varian handphone pintar ini mulai unjuk gigi di tahun 2017. “Tahun 2017, budget kami untuk melakukan promosi produk, digit ang­ kanya dinaikan oleh pusat. Sebab, kami semakin fokus untuk merebut peringkat smartphone terbaik di Indonesia melalui ‘hard selling promotion’ dan ‘direct selling promotion,” ucap Promotion Staff Oppo Region Cianjur Sukabumi, Rival Fauzi, ke­ pada “BC”, kemarin (20/1). Demi memanjakan pelanggan, Rival menerangkan bahwa pihaknya mem­

“Pribadi Cellular memiliki empat Cabang toko di Cianjur. Dari keempat toko ini kami memprioritaskan penjualan Oppo, karena target penjualan yang ditentukan mereka cukup besar.” berikan cash back atau harga khusus bagi konsumen pecinta smartphone berlogo warna hijau itu. Tak hanya itu, untuk ‘jemput bola’, Oppo juga mem­ buka pameran di beberapa titik kerama­ ian di Cianjur, salah satunya di Toserba Selamet. Menggandeng Pribadi Cellular selaku distributor unitnya. Oppo men­ targetkan penjualan 3000 unit dari

pameran yang digelar selama 2 bulan tersebut. Senada dengan Rival, Angga selaku Kepala Toko Pribadi Cellular menjelas­ kan bahwa, demi memanjakan pelang­ gannya, pihaknya memberika bonus tongsis bagi setiap konsumen yang me­ lakukan pembelian unit Oppo tipe apa saja di Pribadi Cellular. “Pribadi Cellular memiliki empat Cabang toko di Cianjur. Dari keempat toko ini kami memprioritaskan penjua­ lan Oppo, karena target penjualan yang ditentukan mereka cukup besar,” tutur Angga, Kepala Toko Pribadi Cellular. Angga juga menjelaskan bahwa varian handphone yang paling laris di tokonya adalah Oppo A37, mengingat harga untuk tipe ini cukup terjangkau oleh ‘kocek’ konsumen. (rizky)

CIANJUR-Distro sudah menjadi bagian dari gaya hidup, terutama bagi anak muda yang ada di wilayah perkotaan. Hal itupun terjadi di Cianjur, ham­ pir disetiap pojok kota itu ­hadir distro. Satu diantaranya distro di Cianjur, adalah Mixture yang berlokasi di Jalan Male­ ber, Kecamatan Karangte­ ngah. Ada yang berbeda dengan distro-distro yang ada di Cianjur, Mixture men­ jual produk yang di produksi sendiri, seperti tshirt, keme­ ja, tas, dan sepatu. Pemilik Mixture Distro, M Ikbal, menyebutkan kali pertama dirinya mendiri­ kan usaha itu di Jalan Ir H Djuanda. Namun menu­ rutnya telalu banyak per­ saingan dan beberapa ken­ dala yang ia rasakan. “Ada suatu distro yang men­ jatuhkan, dari situ saya berpikir untuk berpindah tempat,” kata Ikbal, kepada “BC”, kemarin (20/1/2017).

Ikbal melihat persai­ ngan terjadi karena kulitas dan kreatifitas. Sebab se­ makin banyak persaingan, semakin banyak pula dis­ tro-distro yang menjatuh­ kan harga namun kualitas belum tentu terjamin, jika berbicara mengenai kuali­ tas, distro Mixture tidak diragukan lagi. “Kelebihan distro Mix­ ture ini memiliki produk sendiri walaupun sebagian ada juga produk yang lain, mengenai hargapun sangat terjangkau bagi saku anak muda, meskipun begitu kualitas tetap nomor satu,” ucapnya. Diakunya, untuk me­ nembus target pasar ia berusaha mengeluarkan produk terbaik. “Zaman sekarang kan kebanyakan ada produk duplikat yah atau produk KW, saya ja­ min produk distro saya tidak seperti itu, terlebih lagi saya menjual produk sendiri juga kan, saya tidak

ingin produk saya terbilang tidak berkualitas oleh kon­ sumen,” tambahnya. Untuk tetap eksis di te­ ngah persaingan bisnis re­ seller dalam bentuk distro, Ikbal punya kiatnya. Dia menjual barang yang tidak pasaran. Apalagi, kawasan Maleber sudah sangat ber­ jibun distro pakaian anak muda. “Pelanggan saya ratarata anak komunitas, tapi banyak juga yang umum. Persaingan memang berat, tapi saya tahu harus jaga kualitas dan menjalin ko­ munikasi yang baik dengan konsumen. Konsumen tidak boleh hanya sekadar dili­ hat dari uangnya. Dan, saya usahakan barang tidak pasa­ ran,” bebernya. Menurut M Ikbal hara­ pan kedepan semakin berkurangnya produk yang tidak berkualitas atau produk yang menjiplak, karna itu bisa menurunkan harga jual produk terutama yang origi­ nal. (yuni s nurmilah)


ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 RP.7 N A L U /B

EDISI 016 THN I

SABTU, 21 JANUARI 2017

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

Klik! kliksaja.co

Seorang Lelaki Misterius Ditemukan Mengambang di Sungai Cikaso, Mati SAGARANTEN-Sesosok tu­ buh ditemukan terangkut di dahan. Mengambang di Su­ ngai Cikaso. Jumat (20/1/2017) ­kemarin. Tubuh itu sudah tidak ber­ nyawa. Berada di pinggir Sungai Cikaso yang ada di Kampung Tanjung, Desa Datarnangka, Sagararantan, Kabupaten

“Tak ada identitas yang ditemukan. Melalui rilis Humas Polres Sukabumi, diimbau kepada warga yang merasa kehilangan anggota keluarga, bisa menghubungi Polsek Sagararanten maupun Rumah Sakit Sagaranten.”

­Sukabumi. Diketahui, tubuh berkenis kelamin laki-laki itu ditemukan oleh seorang warga bernama Usep (37), warga Kampung Tan­ jung, Desa Datarnangka yang sedang menyeberangi Sungai Ci­ kaso dengan menggunakan rakit. KE HALAMAN BS7

Bayi Enam Bulan di Cibadak Meninggal Usai Diimunisasi

BAYI berusia enam bulan, yang diketahui berasal dari Kampung Cigadog, Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, meninggal dunia.

B

eberapa saat sebelum meninggal, bayi itu diketahui diberikan imunisasi di pos pela­ yanan terpadu (Yan­ du) setempat. Kejadian ini ber­ langsung Kamis lalu (19/1/2017). Keterangan dihimpun Be­

rita Sukabumi, sebelum meng­ hembuskan nafas terakhirnya bayi mungil yang diketahui ber­ nama Ahmad Agil Sani tersebut terserang demam dengan suhu panas yang relatif tinggi.

AKBP Mokhamad Ngajib Kapolres Sukabumi

KE HALAMAN BS7

KICKOFF!

LAGA ATRAKTIF

Polwan Sukabumi Kota Bagi Makanan di Aksi Demonstrasi

LAGA seru akan tersaji di akhir pekan ini di Serie A, antara Napoli kontra AC Milan yang akan memperbutkan tiga point. Kemenangan menjadi target bagi kedua tim penghuni papan atas itu.

Pemerintah Kota Imbau Warga Tahan Diri SEPASUKAN polisi wa­ nita dari Kepolisian Resor Sukabumi Kota, diturun­ kan untuk melakukan aksi demonstrasi, kema­ rin. Dalam melakukan pe­ ngamanan aksi, para pol­ wan ini terlihat simpatik. Selain membagi ma­ kanan pada para demon­ stran, Polwan Polres Su­ kabumi ini juga membagi minuman. Sebagian me­ lakukan pengawalan dan

BACA HAL BS6

SI MAUNG

YAKINKAN KANDIDAT PENYERANG KEPUTUSAN Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman memilih Vitor Rodrigues Saba sebagai kandidat kuat perancang serangan Persib memang hanya berdasarkan pengamatan dari rekaman video. BACA HAL BS5

Jadwal Salat

Wilayah Sukabumi & Sekitarnya

21 Januari 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:36 12:13 15:37 18:27 19:42

KE HALAMAN BS7

FOTO-FOTO: RES SUKABUMI KOTA

Ada 6 Orang di Dalamnya, @SBYudhoyono: Ya Allah, Lift di Gedung BRI Jatuh Negara Kok Jadi Begini… JA K A RTA - Salah satu lift yang be­ rada di gedung Bank Rakyat In­ donesia II di Jalan Jenderal Sudirman, Ja­ karta Pusat, jatuh dari lan­

tai 3 ke lantai dasar. Di dalam lift itu, di­ ketahui ada enam orang penumpang. Kejadian ini berlangsung hari Jumat (20/1-2017) seki­ tar pukul 11.30 WIB. KE HALAMAN BS7

SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Ki Bumi

pengamanan jalannya aksi demonstrasi dengan ­simpatik. Aksi ini digelar oleh ra­ tusan massa yang menye­ but sebagai Aliansi Umat Islam Sukabumi. Aksi dilakukan dengan long­ march dan orasi ke gedung Dewan Perwakilan Rak­ yat Kota Sukabumi, usai ­sholat Jumat.

Ulva Melia

Gagal Modus WA JA H N YA imut dan cantik. Namanya Ulva Me­ lia. Gadis asal Peka­ longan, Jawa Tengah ini, mulai meramai­ kan blantika musik tanah air. Melalui managemen Naga­

swara, Ulva merilis single “Gagal Modus” ciptaan Iis Plat Band. Ulva memang pe­ nyanyi pendatang baru. Tapi, diyakini dia bakal bersinar seperti KE HALAMAN BS7

SEPANJANG hari, ke­ marin, dunia sosial me­ dia diramaikan dengan status akun mantan Pre­ siden ke-6, Susilo Bam­ bang Yudhoyono. Melalui akun @ SBYudhoyono di twi­ tter, mantan presiden ini seperti berkeluh ke­ sah tentang situasi mu­ takhir negara ini.

“Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar “hoax” berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang? KE HAL BS7

KARIKATUR/M YANUAR G

SUKABUMI BERAKHLAK

Dari Abu Hurairah ra, menerangkan bahwa ada seorang lelaki berkata kepada Nabi saw: “Berilah aku nasihat!” Beliau menjawab: “Jangan marah” Orang itu berulangkali meminta supaya dirinya dinasihati, maka Rasulullah saw tetap mengatakan: “Jangan marah!” (HR. Bukhari)


BS2

Lapsus

Walikota Akan Evaluasi Keberadaan Hydrant WALIKOTA Sukabumi, Mohamad Muraz menga­ takan bahwa keberadaan hydrant harus dievaluasi, terutama agar benar-be­ nar berfungsi dengan baik. Selain itu, pemeriksaan secara berkala dan rutin oleh intsansi terkait harus dilakukan khususnya di lokasi-lokasi pusat per­ belanjaan, keramaian dan permukiman pada pen­ duduk. Bahkan, beberapa permukiman padat pen­ duduk saat ini sudah diberikan bantuan alat pemadam kebakaran sederhana khususnya daerah-daerah yang sulit ditembus mobil damkar. Alat ini untuk membantu

Mohamad Muraz

mengambil air dari sum­ bernya, jika mobil dam­ kar tidak bisa masuk ke lokasi kebakaran. “Ke depannya, kami menginginkan setiap per­ mukiman padat penduduk yang lokasi masuk ke gang atau tidak bisa dilalui kendaraan damkar terse­ dia alat pemadam keba­ karan sederhana yang bisa dipindah-pindah ini untuk meminimalisasikan dam­ pak atau kerugian akibat bencana ini,” kata Muraz. Orang nomor satu di Kota Sukabumi ini mengimbau kepada selu­ ruh pusat berbelanjaan baik minimarket, super­ market, tempat hiburan kios dan toko maupun ru­ mah sakit wajib tersedia minimalnya APAR siap pakai untuk antisipasi ter­ jadinya kebakaran. Selain itu, pihaknya juga berharap ada bantuan baik dari pemerintah pu­ sat maupun Provinsi Jabar untuk menambah sarana kendaraan pemadam ke­ bakaran yang lebih baru. Karena saat ini beberapa unit mobil damkar kondisinya sudah tua walaupun masih ber­ fungsi dengan b a i k . (rohman)

Kelurahan dan Kecamatan Akan Diberi APAR

BERITACIANJUR/ ROHMAN

KEPALA Seksi Pencega­ han dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami me­ ngatakan, pihaknya be­ rencana akan menyalur­ kan APAR yang sementara ke lembaga pemerintahan tingkat kelurahan dan ke­ camatan yang tujuannya untuk meminimalisasikan dampak dari bencana keba­ karan ini. Tidak hanya menyalur­ kan APAR, tetapi petugas BPBD juga akan melatih aparat pemerintahan di tingkat kelurahan dan ke­ camatan agar bisa meng­ gunakan alat pemadam api sederhana tersebut. “Kami pun akan men­ dorong intansi terkait un­ tuk menambah hydrant dan

“Kami pun akan mendorong intansi terkait untuk menambah hydrant dan mengembalikan fungsinya agar saat kebakaran bisa langsung digunakan yang tujuannya untuk mempermudah kerja petugas damkar saat memadamkan api...” mengembalikan fungsinya agar saat kebakaran bisa langsung digunakan yang tujuannya untuk memper­ mudah kerja petugas dam­ kar saat memadamkan api. Karena selama ini petugas harus bolak balik mengam­ bil air,” katanya. (rohman)

Fungsi hydrant tersebut sangat vital khususnya di pusat perdagangan atau perbelanjaan dan permukiman pada penduduk. Karena sarana pemadam kebakaran tersebut akan sangat membantu petugas damkar yang tengah memadamkan api, apalagi di lokasi-lokasi yang minim sumber air.”

SABTU, 21 JANUARI 2017

Ngeri, Hydrant di Kota Sukabumi Banyak Tak Berfungsi

BERITACIANJUR/ ROHMAN

PENANGANAN kebakaran di kawasan Kota Sukabumi, masuk kategori mencemaskan. Selain Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR), hydrant sebagai fasilitas utama untuk mengatasi kebakaran, sangat terbatas.

D

i beberapa pusat perdagangan dan pemukiman pa­ dat penduduk, fasilitas pem­ adam kebakaran minim, dan bahkan ada yang tidak ber­ fungsi. Dalam beberapa kasus kebakaran, petugas pemadam kebakaran harus mencari air hingga beberapa kilometer dari lokasi kebakaran. Saat kebakaran Pasar Pe­ lita pada September 2015 lalu, petugas Damkar yang men­ coba memanfaatkan hydrant yang ada di sekitar lokasi harus berjuang mencari air. Sebab,

hydrant di sekitar lokasi ternyata tidak berfungsi atau tidak ada airnya. Padahal, ke­ tersediaan air di hydrant yang dipasok dari Perusahaan Dae­ rah Air Minum (PDAM) harus selalu siap. Data dari Badan Penang­ gulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi me­ nyebutkan, dari 32 hydrant yang ada tersebut hanya satu yang berfungsi baik tepatnya di Perumahan Assyifa, Kelu­ rahan Karangtengah, Kecama­ tan Gunungpuyuh. Data ini berbeda dengan keterangan dari PDAM Tirta

Bumi Wibawa. Dari 32 ­hydrant yang tersedia, hanya dua yang tidak berfungsi. Dua data ini menimbulkan pertanyaan, berapa sesung­ guhnya yang berfungsi? Yang jelas, saat beberapa kasus ke­ bakaran di pusat perdagangan terjadi, petugas damkar tidak bisa memanfaatkan hydrant tersebut. Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Bar­ hami mengatakan, untuk pe­ nyediaan hydrant, bukan ada pada pihaknya. Tetapi PDAM, karena BPBD hanya sebatas pengguna atau pemanfaat. Harus diakui, jika terjadi kebakaran petugas damkar harus bersusah payah mencari sumber air dan ini bisa mema­ kan waktu yang cukup lama, sehingga penanggulangan ke­ bakaran menjadi terganggu. “Fungsi hydrant tersebut sangat vital khususnya di pu­ sat perdagangan atau perbe­

lanjaan dan permukiman pada penduduk. Karena sarana pemadam kebakaran tersebut akan sangat membantu petu­ gas damkar yang tengah mem­ adamkan api, apalagi di lokasilokasi yang minim sumber air,” katanya. Menyangkut bagaimana menyiapkan hydrant dengan baik, walaupun bukan tugas utama pihaknya. BPBD akan melakukan pemeriksaan secara berkala terkait ke­ beradaan hydrant tersebut, ka­ rena bagaimana pun juga, Kota Sukabumi merupakan daerah rawan terjadi kebakaran. Apalagi, kota ini merupa­ kan salah satu daerah terpada di Jawa Barat sehingga keter­ sediaan dan fungsi alat pema­ dam kebakaran harus menjadi yang terpenting. Maka dari itu, pihaknya mewajibkan seluruh toko dan permukiman khu­ susnya perumahan memiliki minimalnya satu alat pema­ dam kebakaran ringan (APAR).

Sehingga, jika terjadi ke­ bakaran minimalnya sebelum petugas damkar tiba ke lokasi, warga bisa memanfaatkan APAR tersebut untuk mem­ perlambat merembetnya atau kobaran api. Namun sayang­ nya, imbauan tersebut belum dilaksanakan dengan baik oleh pemiliki toko atau pusat per­ dagangan. Contohnya, saat keba­ karan yang terjadi belum lama ini di pusat perbelanjaan yang menghanguskan sebagaian toko meuble di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole yang juga dijadikan rumah. Ternyata di toko tersebut tidak ada APAR, sehingga saat kebakaran warga hanya bisa menunggu Tim Damkar Kota Sukabumi tiba. Parahnya, hydrant yang ada disekitar lokasi pun tidak berfungsi. Sehingga satu unit mobil damkar harus bolak ba­ lik menyedot air yang jaraknya cukup jauh. (rohman)

naan alat pemadam api ringan atau APAR jika terjadi benca­ na kebakaran. Asep Suhendrawan me­ ngatakan, dengan adanya si­ mulasi ini, diharapkan ketua RT dan RW maupun warga bisa menggunakan APAR ataupun menanggulangi ke­ bnakaran dengan cara tradi­ sional se­ perti menggunakan kain basah atau karung goni. Penanggulangan kebakaran sejak dini ini harus bisa dilaku­

kan, minimlanya di setiap RT ada orang yang bisa memprakte­ kannya, sehingga jika terjadi ke­ bakaran warga tidak perlu panik tetapi bisa menanggulanginya sebelum petugas damkar tiba ke lokasi kebakaran. “Diharapkan pengurus RT dan RW bisa mempraktekan­ nya dan alangkah baiknya juga ikut mensosialisasikan lagi ke­ pada masyarakat yang ada di wilayahnya masing-masing,” kata Asep. (rohman)

BPBD Kota Sukabumi Mulai Lakukan Simulasi

KEPALA Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Asep Suhen­ drawan mengakui bahwa Kota Sukabumi merupakan daerah rawan kebakaran. Baik saat musim penghujan maupun kemarau, kasus bencana keba­ karan sering terjadi. Karenanya, perlu ada­ nya pemahaman bagi warga dalam tentang bagaimana cara menanggulangi keba­ karan untuk meminima­ lisasikan dampaknya.

Pemberian pemaha­ man tersebut sudah mulai dilaksa­nakan oleh Badan Pe­ nanggulangan Bencana Dae­ rah (BPBD) setempat dengan memberikan Pelatihan Pe­ nguatan Kesiapsiagaan Ben­ cana (PPKB) kepada warga hingga tingkat RT/RW. Bahkan, warga dan kom­ ponen pemerintahan tingkat kecamatan dan kelurahan pun juga diberi kesempatan men­ coba mempraktekan penggu­

“Diharapkan pengurus RT dan RW bisa mempraktekannya dan alangkah baiknya juga ikut mensosialisasikan lagi kepada masyarakat yang ada di wilayahnya ­masingmasing,”

Kebakaran, Penyumbang Terbesar Kerugian Akibat Bencana Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama Anton Ramadhan | Direktur Utama Gia Gusniar | Dewan Redaksi: Imam Sumarsono (Ipung), Fonda Lapod | Penanggungjawab Redaksi Toni Kamajaya | Redaktur Mustofa, Angga P, Rikky Y, Rudi R, Rustandi | Sekretaris Redaksi Fatimah | Reporter AA Rohman, Yanti Rosdiana Pasma, Herry Febriyanto, Apip S, Zenal Mustari | Perwajahan: Sulaeman (Koordinator), Arie Y, Ziad Zed Zubaidi, Rendy R, Muhammad F | Grafis Nandang, Gunawan. | Manager Keuangan Mastuti | Manager Iklan H Ahmad Asep Japar Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi Ajo Suparjo | HRD & Umum Iwan Setiawan Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. Ahmad Yani No. 3 Kelurahan Gunung Parang Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, 43111 l Telp. Kantor : (0266) 222 289 l Hotline Redaksi: 087741377622 l e-mail redaksi: redaksi. beritasukabumi@gmail.com l Info Layanan Pelanggan 081222227314/ 085603333805 l Rekening: 1320016213044 (Mandiri) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA SUKABUMI SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

KERUGIAN akibat ben­ cana di Kota Sukabumi pada 2016 terhitung sejak ­Januari hingga Februari, ditaksir mencapai Rp9.359.500.000. Dari jumlah tersebut, yang menjadi penyumbang ter­ besar kerugian adalah ben­ cana kebakaran, yang to­ tal kerugiannya mencapai Rp7.261.000.000. Kerugian yang paling be­ sar adalah terbakarnya se­ jumlah kios di Pasar Pelita Sukabumi pada tahun lalu tepatnya 13 Mei 2016. Jika dibandingkan dengan jumlah kerugian bencana, sudah pas­ ti jauh lebih besar contohnya tanah longsor kerugian­ nya hanya Rp858 juta, banjir genangan Rp555 juta, angin topan atau puting beliung Rp425,6 juta dan bencana lain-lain Rp260 juta. Bahkan jika dibandingkan dengan angka kasus bencana, kebakaran hanya terjadi 20 kejadian dan dibandingkan

BERITACIANJUR/ ROHMAN

dengan longsor jumlahnya lebih banyak yakni 64 kejadi­ an, banjir genangan seba­nyak 45 kejadian, angin topan se­ banyak 35 kejadian, gempa bumi tiga kali kejadian dan bencana lain-lain sebanyak 20 kejadian. Biasanya setiap kali terja­ di kebakaran, jarang ada har­

ta benda milik korban yang terselamatkan. Bahkan pada 2015, kerugian akibat keba­ karan mencapai Rp20 miliar yang dikarenakan kejadian kebakaran Pasar Pelita yang menghanguskan ratusan lapak PKL dan puluhan kios. “Kebakaran menjadi bencana yang rawan terjadi,

karena kejadiannya tidak dipengaruhi faktor alam sepenuhnya, tetapi mayori­ tas akibat kesalahan di ma­ nusianya atau human error,” kata Kepala Seksi Pencega­ han dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami. Dari hasil evaluasi BPBD setempat, kebakaran yang terjadi selama ini disebabkan mayoritas akibat korsleting listrik dan human error saat warga tengah memasak, serta ada juga yang disebabkan oleh lilin dan lain-lain. Di tengah rawannya kasus kebakaran, harus di­ akui fasilitas alat pemadam kebakaran saat ini masih minim mulai dari hydrant yang tidak berfungsi hingga kurangnya ketersediaan alat pemadam api ringan (APAR) di kawasan perbelanjaan dan padat penduduk. Selain itu, pemahaman terkait penanggulangan ke­

bakaran pun masih minim di tengah masyarakat. Sehingga saat terjadi kebakaran warga maupun korban masih me­ ngandalkan datanganya petu­ gas damkar ke lokasi. Padahal untuk mendatangkan Damkar tersebut butuh waktu, sehing­ ga saat tiba ke lokasi kondi­ sinya sudah parah. “Ke depannya kami akan melakukan evaluasi dan koordinasi dengan intansi terkait baik untuk menekan jumlah angka kasus keba­ karan maupun untuk memi­ nimalisasikan dampak atau kerugiannya,” tambahnya. Zulkarnain mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan tidak melaku­ kan aktivitas yang bisa berpo­ tensi terjadinya kebakaran. Sebab bencana ini mayoritas dikarenakan ulah manusia, seperti menumpuk instalasi listrik, meninggalkan kom­ por dalam kondisi hidup dan lain-lain. (rohman)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA HOTLINE : 0266-222 289 Klik! Kliksaja.co

SABTU, 21 JANUARI 2017

BS3

Polwan Res Sukabumi, Memburu Anak Tawuran Saat Jum’atan

INI sebenarnya kegiatan rutin. Yaitu, setiap memasuki saat ibadah Jumat, Kepolisian Resor Sukabumi menurunkan polisi wanita untuk melakukan pengamanan. Terutama di titik-titik yang dianggap rawan. Sekaligus, memberikan kesempatan pada Polki (polisi laki-laki)

...Terutama di titiktitik yang dianggap rawan. Sekaligus, memberikan kesempatan pada Polki (polisi lakilaki) melaksanakan ibadah Jumat ...

melaksanakan ibadah Jumat. Kemarin, Bripka Lina, Brigadir Deby dan Bripda Ana, melakukan pengamanan sholat Jumat di masjid Palabuhanratu. Seperti yang dirilis humas Polres Sukabumi, tiba-tiba saja ada teriakan warga. Rupanya, ada sekelompok remaja yang terlihat tawuran. Langsung

saja ketiga anggota Polwan ini mengejar mereka dengan menggunakan sepeda motor. Hasilnya,seorang remaja berhasil diamankan. Langsung saja remaja itu dibawa ke SPKT Polres Sukabumi. Setelah diperiksa, didapati remaja tersebut membawa senjata tajam berupa celurit. (ims)

Jika Melanggar Jam Operasi

Lewat Sukabumi, Truk Muatan Besar Didenda Rp 50 Juta

Diselamatkan Petugas Polsek Parungkuda

Pemuda Ini Nyaris Dihakimi Massa Karena Curi Motor ILUSTRASI/NET

KEPALA Satuan Lalulintas Kepolisian Resor Sukabumi, AKP Azis Syarifudin mengatakan, truk bermuatan besar seperti kontainer atau tronton, bisa didenda Rp 50 juta jika melintasi wilayah Kabupaten Sukabumi.

M

enurut AKP Azis Syarifudin, hal ini sudah diatur melalui Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi nomor 17 tahun

2013 tentang Pengawasan dan Pengendalian Lalulintas dan Angkutan Jalan. Di dalam Perda itu juga, sudah diatur secara jelas, untuk kendaraan di dalam daerah, hanya boleh beroperasi

pada pukul 10.00 hingga 16.00 WIB dan pukul 19.00 WIB hingga 05.00 WIB. Sedangkan untuk kendaraan dari luar daerah, hanya boleh beroperasi pada pukul 19.00 WIB hingga 05.00 WIB “Sesuai Perda tersebut, pada pasal 14 ayat 1 isinya disebutkan bahwa, barang siapa yang melanggar akan dipidana tiga bulan kurungan penjara dan denda maksimal Rp50 juta,” kata AKP Azis kepada Berita Sukabumi, kemarin. Namun sayangnya, Perda itu sebenarnya sudah lama ada. Hanya saja karena tidak adanya sosialisasi dari Dinas terkait, akhirnya banyak

kendaraan besar yang melintas dan tidak sesuai dengan aturan. Ini yang kemudian mengakibatkan kemacetan arus lalulintas. . Diungkapkan, salah satu penyebab terjadinya kemacetan di wilayah Kabupaten Sukabumi, khususnya di utara adalah banyaknya kendaraan berukuran besar yang melintas. AKP Azis juga mengungkapkan, ada dua pasal di dalam Perda tersebut, yakni pasal 6 ayat 1 yang mengatur jadwal operasi angkutan barang hasil tambang. Juga ada pengaturan untuk kontainer pengangkut air minum dalam kemasan (AMDK).

Kemudian, di dalam pasal 14 ayat 3 juga diatur tentang angkutan hasil tambang serta kontainer pengangkut AMDK di dalam dan dari luar daerah Dengan demikian, lanjut AKP Azis, pihaknya dalam waktu dekat mensosialisasikan terkait Perda ini ke setiap perusahaan-perusahaan yang memilki kendaraan operasional berukuran besar dengan menggandeng Dinas Perhubungan setempat. “Kita akan sosilasikan lagi keberadaan perda ini. Tetapi kalau nanti setelah kita jelaskan masih ada mobil angkutan perusahaan melanggar, maka akan kita terapkan sanksi,” tegasnya. (BS-01)

Pegawai DPPKAD Diduga Tipu Pengusaha Rp180 Juta SUKABUMI – Seorang pengusaha lokal bernama Riyan Batama, mengaku telah ditipu oleh seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Sukabumi. Kepada Berita Sukabumi, Riyan menyebutkan bahwa pegawai itu berinisial ITO. Dia diduga telah melakukan penipuan uang terhadap pengusaha lokal sebesar Rp180 juta. Menurut Riyan Batama, pengusaha yang mengaku menjadi korban penipuan oknum PNS tersebut, sejauh

“ Sampai saat ini saya masih memegang beberapa bukti, seperti bukti pengiriman uang melalui transfer antar bank serta SMS beirisi bukti transfer ...” ini kasus yang telah menimpa dirinya tersebut belum dilaporkan ke lembaga Kepolisian. Pasalnya, Riyan masih berharap ITO mau menyelesaikan kasus dugaan penipuan ini secara kekeluargaan dengan cara mengemba-

likan seluruh uang yang telah diserahkan. Diungkapkan oleh Riyan, kejadian ini berawal ketika sebelumnya dia dimintai pertolongan oleh ITO untuk meminjamkan uang sebesar Rp180 juta. Saat itu, ITO

berjanji akan memberikan proyek pengaspalan jalan serta proyek irigasi. Seluruh proyek itu bernilai Rp200 juta dengan lokasi yang tersebar di empat kecamatan, yakni wilayah Pajampanga, Kecamatan Warungkiara, Kecamatan Kalapanunggal dan Kecamatan Bojonggenteng. “Sampai saat ini saya masih memegang beberapa bukti, seperti bukti pengiriman uang melalui transfer antar bank serta SMS beirisi bukti transfer. Jika yang bersangkutan tidak mau mempertanggungjawabkan perbuatannya, maka saya akan sampaikan

laporan berikut seluruh buktinya,” kata Riyan. Sejauh ini Riyan telah memberikan batas waktu kepada ITO untuk segera mengembalikan uang yang telah dipinjamnya. Jika batas waktu yang telah ditentukannya tersebut tidak ada niat baik, maka Riyan akan melaporkan ke pihak berwajib dengan delik aduan tindak pidana penipuan. Upaya konfirmasi telah dilakukan oleh Berita Sukabumi kepada PNS berinisial ITO. Hingga menjelang sore, yang bersangkutan tetap sulit untuk dihubungi. (BS-01)

FOTO :IMS

PARUNGKUDABeruntung, pria berinisial MI ini diselamatkan oleh petugas dari Kepolisian Sektor Parungkuda Resor Sukabumi. Kamis (19/1/2017), dia nyaris saja dihakimi massa. MI yang berusia 23 tahun itu, diduga telah melakukan tindak pidana pencurian kendaraa bermotor. Dia ditangkap oleh massa di Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten sukabumi. Informasi yang dirilis Humas Polres Sukabumi mengungkapkan, Tempat Kejadian Perkara pidana ini ada di bengkel milik Dadang, 43 tahun, warga kampung Warung Ceuri, Desa Pondok Kasolandeuh, Kecamatan Parungkuda kabupaten Sukabumi. MI sendiri diketahui adalah warga Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Informasi yang dihimpun menyebutkan,

kejadian pencurian kendaraan bermotor itu sendiri terjadi pukul 18.00 wib. Saat itu, tersangka MI mengambil kendaraan yang diparkir di depan bengkel milik korban. Saat itu, korban sedang berada di dalam bengkel. Begitu tahu ada yang mengambil motornya, korban mengejar pelaku yang sampai di Kampung Panggulaan Desa Kompa. Setelah pelaku dipepet dan ditendang, pelaku terjatuh dan berusaha melarikan diri . K o r b a n berteriak:”Maling.” Kebetulan saat itu ada kerumunan massa. Pelaku bisa ditangkap dan nyaris dipukuli. Beruntung ada anggota Polsek Parungkuda. Pelaku langsung diamankan berikut barang bukti berupa satu unit kendaraan roda dua jenis Yamaha Yupiter Z, untuk selanjutnya dibawa ke Polsek Parungkuda. (ims)


BS4

Sukabumian

Kami sudah pernah melaporkan ke pihak PLTU terkait limbah itu, namun hingga kini belum ada tanggapan dari pihak mereka. Kami berharap pemda segera turun tangan mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan ini,..”

SABTU, 21 JANUARI 2017

BEBERAPA titik di Pantai Cipatuguran, Palabuhanratu mencemaskan. Ada cairan berwarna kehitaman yang menggenangi kawasan itu. Diduga, cairan ini berasal dari bahan bakar solar.

Menelusuri Pencemaran Limbah Diduga Solar PLTU Palabuhanratu

C

airan kehitaman itu, mulai berdampak sejak awal pekan lalu. Teru­ tama pada warga yang bermukim di sekitar Pantai Cipatuguran, Kelurahan/ Kecamatan Pelabuhanratu, Kabu­ paten Sukabumi. Warga resah oleh cairan berwarna kehitaman yang menggenangi kawasan pantai. Diduga cairan sejenis minyak ini merupakan limbah yang be­ rasal dari hasil pembuangan ­Perusahaan Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berlokasi tidak jauh dari pantai. Penelusuran Berita Suka­ bumi, limbah yang telah mence­ mari ­pantai itu berupa bahan ba­ kar minyak jenis solar ini berasal dari sisa pembakaran. Diduga, pihak pengelola PLTU telah mem­ buang limbah tersebut ke dalam aliran sungai. Karena terbawa arus, mi­ nyak tersebut akhirnya menggenang diantara permukaan air di sekitar muara dan menyebar sampai ke tepi pantai. Sejak terjadinya peristiwa pencemaran lingkungan ini, warga yang bermukim di pesisir pantai dan mayoritas berprofesi sebagai nelayan, mulai merasa­ kan tidak nyaman. Meski tingkat pencemaran limbahnya tidak sampai meluas, namun para ne­

BERITASUKABUMI/ TONI KAMAJAYA

layan meyakini jika aroma me­ nyengat dari bahan bakar terse­ but bisa menimbulkan gangguan bagi ekosistem mahluk hidup di dalam laut, terutama jenis ikan. Dampaknya memang mulai terasa. Beberapa jenis kelompok ikan yang selama ini menjadi ikan konsumsi warga, mulai menjauh dari perairan Pelabuhanratu. Pa­ dahal selama ini, ikan-ikan yang kerap memasuki perairan dang­ kal di Teluk Pelabuhanratu itu, menjadi salah satu sumber peng­ hasilan yang dapat menunjang para nelayan di saat masa pacek­ lik akibat kondisi cuaca ekstrim seperti beberapa waktu terakhir ini. Terutama bagi para nelayan yang memiliki alat tangkap ikan tradisional.

Jika Dibiarkan, Tetap Limbah Itu Membuat Resah Warga

BERITASUKABUMI/ TONI KAMAJAYA

SEBANYAK 25 kepala kelaurga (KK) yang tem­ pat tinggalnya di sekitar lokasi pembuangan lim­ bah PLTU di Kampung Jayanti, masih tetap merasakan kekhawati­ ran. Pasalnya limbah so­ lar yang sering berganti warna dan bercampur kotoran tersebut diyakini akan memberikan dam­ pak negative pada keseha­ tan dan berdampak luas dan mata pencaharian nelayan. Kendati telah adanya pernyataan dari PLTU, bahwa limbah solar yang menggenang diantara air laut di kawasan Pantai Cipatuguran merupakan limbah yang tidak berba­ haya bagi kesehatan dan lingkungan, namun tidak serta merta telah mem­ buat tenang warga yang bermukim di sepanjang pantai tersebut. “Walaupun limbah itu belum memberikan dampak negative buat kesehatan maupun ha­ sil tangkapan ikan, tapi warga tetap saja mera­ sakan kekhawatiran. Apalagi jika dibiarkan terlalu lama, keberadaan limbah tersebut tentu akan menggangu aktifi­ tas warga yang mayoritas

bekerja sebagai nelayan,” terang Ketua rukun ­Nelayan, Ibong. Salah seorang pengu­ rus DPC Himpunan Ne­ layan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Su­ kabumi, Tendi Sudama mengungkapkan, sejak digulirkannya rencana pembangunan PLTU di pesisir Pantai Cipatugu­ ran pada kisaran tahun 2008 lalu, telah menuai penolakan dari kalangan warga nelayan. Mereka sudah mem­ prediksi jauh hari se­ belumnya bahwa aktifi­ tas produksi listrik oleh PLTU akan menimbulkan limbah yang akan meru­ sak perairan Pelabuhan­ ratu. Bahkan kala itu warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Nelayan Cipatuguran (FMNC) sempat akan meminta perlindungan Walhi (Wahana Lingku­ ngan Hidup) dan Komnas HAM (Komisi Nasional Hak Azasi Manusia). “Terutama terkait dampak lingkungan serta berbagai persoa­ lan lain dalam proses pembagunan PLTU ­Palabuhanratu,” ­ungkap Tendi.­ ­(BS-01/toni kamajaya)

Turunkan Tim Kaji BLH Ketua Rukun Nelayan Kam­ pung Cipatuguran, Ibong me­ nuturkan, keresahan warga yang bermukim di sejumlah perkam­ pungan nelayan di sepanjang Pantai ­ Cipatuguran, seperti Kampung Cemara dan Kampung Gumelar telah disampaikan ke­ pada pihak pengelola PLTU. Hanya saja laporan itu tidak langsung ditindak-lanjutinya. “Kami sudah pernah melapor­ kan ke pihak PLTU terkait lim­ bah itu, namun hingga kini belum ada tanggapan dari pihak mereka. Kami berharap pemda segera tu­ run tangan mengatasi permasala­ han pencemaran lingkungan ini, sebab jika dibiarkan maka kami akan semakin sulit menangkap

ikan, apalagi kondisi saat ini te­ ngah dilanda paceklik akibat cuaca ekstrim,” ujar Ibong, Rabu lalu (18/1/2017). Terjadinya pencemaran pan­ tai oleh limbah yang diduga be­ rasal dari PLTU ini pun sampai ke telinga sejumlah kalangan anggota DPRD Kabupaten Su­ kabumi. Sebagian dari mereka mendesak pemerintah daerah agar segera menerjunkan tim ke lokasi untuk melakukan peneli­ tian guna mengetahui jenis lim­ bah yang mencemari serta ting­ kat potensi dampak yang akan ditimbulkan. Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Demokrat Badri Suhendi sangat menya­ yangkan jika PLTU yang meru­

pakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah bertindak gegabah dalam membuang limbah hasil produksi listrik ke wilayah per­ airan. Selain menurunkan nilai kepariwisataan, tindak pembuan­ gan limbah ini juga bisa memati­ kan pekerjaan para nelayan. “Kalau benar limbah itu dibuang sembarangan ke Pantai oleh pihak PLTU saya sangat men­ yayangkan sekali,masalahnya saat ini nelayan mencari ikan sudah susah apalagi ditambah dengan adanya limbah yang dibuang terse­ but saya yakin ikan pun akan sulit masuk ke perairan teluk palabu­ hanratu,” tegasnya. Sementara itu, Kepala BLH Kabupaten Sukabumi Abdul Qodir mengaku hingga Rabu siang

lembaganya belum menerima ada laporan mengenai peristiwa pencemaran lingkungan di perai­ ran Pelabuhanratu. Namun jika laporan tersebut telah diterima, maka kelembagaannya akan segera menindaklanjutinya. “Kami belum menerima lapo­ ran terutama dari masyarakat mengenai permasalahan limbah yang diduga dari PLTU. Selama ini seluruh perusahan wajib memberikan laporan terkait lim­ bah dan sebagainya secara rutin setiap tahunnya. Atas laporan itulah kami bisa melakukan ana­ lisa. Jika hasilnya menunjukan limbah tersebut berbahaya, maka kami segera menindaklanjuti­ nya,” tutur Abdul Qodir. (BS-01/ toni kamajaya)

PLTU: Solar Tidak Timbulkan Dampak Pada Ikan dan Kesehatan PIHAK pengelola PLTU Palabuhanratu, mulai me­ respon terjadinya dugaan pencemaran kawasan ­Pantai Cipatuguran oleh limbah jenis solar. Pihak pengelola PLTU me­ nyatakan bahwa limbah solar yang meng­ gotori perairan itu, tidak akan menimbulkan dampak pada kesehatan warga yang bermukim di pantai. Terlebih lagi, limbah itu juga tidak akan menyebab­ kan kerusakan pada ling­ kungan laut. Tak terkecuali, akan me­ nyebabkan ikan-ikan men­ jauh dari pantai, seperti yang selama ini dikhawatir­ kan oleh kalangan nelayan. Di samping itu, managemen PLTU juga membantah lim­ bah itu dibuang secara se­ ngaja ke kawasan pantai. Hal ini disampaikan oleh General Manager Energy Primer, Dani Yu­ ­ narta. Dikatakan, bahan bakar solar yang selama ini disebut-sebut telah mence­ mari lingkungan pantai itu, sebenarnya berasal dari pembongkaran saluran pipa yang menghubungkan ke dalam tangki penyimpanan solar. Ketika dilakukan pengi­ sian ulang solar, maka pipa penghubung akan dilepas­ kan terlebih dahulu dari tabung tangki. “Sebenernya permasala­ han limbah bukan sengaja kami buang ke dalam sun­ gai, tetapi solar itu menetes saat dilakukan pembong­ karan pipa penghubung ke tangki. Lebih jelasnya, ketika dilakukan proses pengisian solar, secara oto­ matis pipa harus dilepaskan terlebih dahulu agar tidak tergubung dengan tangki, saat itulah sisa-sisa solar dari dalam pipa menetes,”

tuturnya. Masalahnya, pada saat pembongkaran pipa dilaku­ kan, kondisi cuaca tengah diguyur hujan. Akibatnya tetesan solar dari dalam pipa ke permukaan tanah terbawa genangan air hu­ jan hingga akhirnya masuk ke aliran Sungai Cipalabu­ han dan terus mengalir ke muara dan berakhir di tepi­ an Pantai Cipatuguran. Selama ini managemen PLTU telah melakukan pengawasan ketat terhadap kinerja para karyawannya. Segala bentuk pekerjaan, harus sesuai dengan amdal. Terlebih lagi dalam meng­ operasikan setiap mesin dalam rangkaian produksi

“Kami berpedoman saja pada Amdal yang kami miliki dan sudah disosialisasikan berkali-kali kepada warga. Limbah kami juga diukur oleh pihak ketiga. Kebisingan, asap, gas buangan, temperatur dan limbah debu air solar semua diukur. Ini sesuai persyaratan pemerintah pusat,” listrik, PLTU telah memiliki standar operasional prose­ dur (SOP). Tidak sampai disitu, Dani juga mengatakan dalam memproduksi ­energy listrik untuk menyuplai ke­

BERITASUKABUMI/ TONI KAMAJAYA

butuhan Pulau Jawa dan Bali ini, PLTU Pelabuhan­ ratu tidak mengandalkan sepenuhnya pada bahan ba­ kar solar untuk menggerak­ kan mesin turbin. “Utamanya kami meng­ gunakan batu bara untuk bahan bakar menggerakan turbin. Sementara solar hanya digunakan sesekali, itupun hanya untuk meng­ gerakan pada tahap awal saja,” bebernya. Sementara itu, Kepala Bidang Pembina Keselama­ tan dan Kesehatan Kerja PLTU Palabuhanratu, Sudirman menambahkan, pengawasan analisis dam­ pak lingkungan dilakukan secara berkala oleh PLTU.

Yakni setiap tiga bulan. Proses pengujiannya di­ lakukan langsung oleh LIPI terhadap semu air mau­ pun sumur. Selanjutnya hasil pengjuian tersebut disampaikan dalam ben­ tuk laporan kepada Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sukabumi. “Kami berpedoman saja pada Amdal yang kami mi­ liki dan sudah disosialisasi­ kan berkali-kali kepada warga. Limbah kami juga diukur oleh pihak ketiga. Kebisingan, asap, gas bua­ ngan, temperatur dan lim­ bah debu air solar semua di­ ukur. Ini sesuai persyaratan pemerintah pusat,” katanya. (BS-01/toni kamajaya)


SABTU, 21 JANUARI 2017

BS 5

PEKAN DEPAN, PERSIB JALANI SESI LATIHAN LANJUTAN U

SEMUA pemain Persib Bandung dipastikan berkumpul pada 25 Januari 2017 untuk menjalani sesi latihan lanjutan. Namun, manajer Persib Umuh Muchtar belum bisa memastikan apakah saat kumpul nanti sudah termasuk pemain asing baru.

muh mengakui, saat ini masih melaku­ kan negosiasi dan mempertimbangkan beberapa pemain asing yang masuk proyeksi mu­ sim ini. “Awalnya kami akan kumpul semua pada 24 Januari tapi Vladimir Vujovic minta mundur karena dia sedang persiapan un­ tuk istrinya yang sedang hamil,” jelas Umuh di Bandung.

Umuh pun berharap sebe­ lum tanggal 25 Januari pe­ main asing yang dibidik sudah bisa gabung, ter­ masuk tiga pemain lo­ kal yang masih diraha­ siakan namanya. “Ya, mudah-mudahan sudah datang. Jadi kami bisa langsung persiapan un­ tuk pertandingan Piala Pre­ siden nanti,” lanjut Umuh. Disinggung soal kontrak pe­

Pelatih Yakinkan Soal Kandidat Penyerang Persib Potensial

DJADJANG NURDJAMAN

KEPUTUSAN Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman memilih Vi­ tor Rodrigues Saba se­ bagai kandidat kuat pe­ rancang serangan Persib memang hanya berdasar­ kan pengamatan dari re­ kaman video. Gelandang serang asal Brasil itu belum pernah ber­ kiprah di Indone­ sia dan Djadjang sama sekali be­ lum melihat ke­ mampuan sang pemain secara nyata. Akan teta­ pi, Djadjang menegaskan keyakinan pada intu­ isinya. Dia tidak akan member­ lakukan rangkaian tes seleksi kepada Vitor Saba. An­ daikan ram­ pung me­ ny e l e sa i k a n m a ­ salah adminis­ trasi perekrutan dan lo­ los tes medis, pemain 26 tahun itu akan langsung

menjadi komponen Persib. “Ya begitu (hanya tes medis) sepertinya,” tutur Djadjang. Dia mengatakan, tes seleksi sangat diperlukan untuk me­ lihat kualitas sebenarnya dari seorang pemain asing dengan jejak rekam dan sepak terjang yang kurang meyakinkan. Se­ baliknya, tes seleksi kerap tidak diberlakukan untuk pe­ mainpemain dengan jejak rekam ba­ gus. Menurut Djadjang, sejauh ini intuisinya dalam perekrut­ an pemain impor jarang mel­ eset meskipun tidak melewati tes seleksi. Perekrutan bek te­ ngah asal montenegro Vladimir Vujovic, gelandang serang Ar­ gentina Marcos Flores, dan pe­ main bertahan Diogo Ferreira disebut Djadjang sebagai con­ tohnya. Vladimir Vujovic menjadi elemen penting Persib dalam kesuksesan Persib merajai kompetisi domestik dengan gelar juara Liga Super Indo­ nesia 2014 dan Piala Presiden 2015. Sementara itu, Marcos Flores dan Diogo Ferreira yang direkrut pada pertengahan mu­ sim Indonesia Soccer Cham­ pionship 2016 memang sempat lamban beradaptasi. Namun perlahan, kedua pemain itu tampil apik dan memberikan

kontribusi dalam permainan Persib sehingga bisa mengak­ hiri musim di peringkat 5. “Saya sudah merekrut tiga pemain asing tanpa seleksi dan menurut saya tidak ada yang gagal, Vlado, Diogo, dan Marcos (contohnya),” kata pelatih kela­ hiran Sumedang itu. Dia berharap, intuisinya da­ lam perekrutan Vitor Saba kali ini juga akan bisa memberikan dampak positif buat Persib. Andaikan lolos tahap admi­ nistrasi dan tes medis, mantan gelandang Brescia itu diharap­ kan bisa cepat beradaptasi de­ ngan iklim tim dan permainan Persib. Djadjang sudah mengung­ kapkan ambisinya membangun skuat Persib yang mampu tam­ pil lebih agresif pada musim 2017. Oleh karena itu, dibu­ tuhkan kehadiran gelandang serang yang tidak hanya punya visi bagus plus akurasi umpan menawan tapi juga lihai me­ lepas tembakan-tembakan aku­ rat yang menghasilkan gol. Djadjang juga mendamba­ kan seorang gelandang serang dengan pergerakan gesit yang mampu menggiring bola me­ nembus barikade pertahanan lawan. Deretan kriteria itu, tu­ tur Djadjang, bisa ditemukan pada diri Vitor Saba. (net/ree)

main, pria yang biasa disapa Pak Haji ini mengakui bahwa draft kontrak pemain sudah di­ siapkan. “Soal kontrak pe­ main sekarang juga sudah berjalan, siapa yang datang langsung kami kontrak se­ hingga saat launching tim nanti masalah kontrak pe­ main sudah beres,” jelasnya. Pada kesempatan itu, Umuh memastikan bahwa kekuatan Maung Bandung untuk musim

NET

2017 ini ada sekitar 23 sampai 24 pemain sudah termasuk pe­main muda. Saat ini lanjut Umuh, pi­ haknya masih terus berupaya mendatangkan satu pemain asing dan tiga pemain lokal. “Yang pemain lokal tunggu saja, pokoknya tidak mengece­ wakan. Mudah-mudahan lancar, sehingga Persib bisa persiapan untuk Piala Presiden, uji coba jelang kompetisi nanti,” ucap Umuh mengakhiri. (net/ree)

Piala Presiden, Ajang Pembuktian Pemain Muda Untuk Berlaga

NET

NET

PERSIB Bandung me­ nyambut baik rencana PSSI menggelar Piala Presiden 2017 yang akan dimulai pada 31 ­Januari. Menurutnya turna­ men Piala Pre­ siden bakal menjadi ajang pembuktian bagi para pemain muda termasuk skuat Maung Ban­ dung. Hal tersebut mengacu kepada ren­ cana PSSI memberlaku­ kan regulasi setiap tim wajib mendaftarkan tiga

pemain U-23. Tiga dian­ taranya menjadi starter pada setiap pertandi­ ngan ISL 2017. “Kami akan terap­ kan di situ (Piala Presiden) bisa atau tida nan­ ti di Liga jadi semacam tes dan pembuki­ tan untuk para pemain muda,” kata dia di Mess Persib. . Menurutnya, secara skill, para pemain muda Persib memiliki kemam­ puan di atas rata-rata.

Namun, masih banyak kekurangan yang harus dibenahi terutama fisik. “Kemarin hasil tes masih jauh dari kata ideal dan para pemain muda masih kalah sama pemain senior kalau me­ lihat umur harusnya bisa lebih baik,” ujar Herrie. Mantan bek andal itu menambahkan, “Sebetul­ nya pemain muda Persib cukup potensial tinggal ke­ mauan saja mau berkem­ bang atau tidak. Jika merasa kurang harus menambah la­ tihan pribadi seusai lati­han bersama tim.” (net/ree)


SABTU, 21 JANUARI 2017

twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi.com

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

BS6

Istri Eks Striker Liverpool Pamer Kecantikan di media sosial

LAGA ATRAKTIF

ABBEY CLANCY, istri eks striker Liverpool, Peter Crouch, gemar memamerkan kemolekan tubuhnya. Penyanyi dan model cantik asal Inggris itu tidak pernah ragu menunjukkan keseksian tubuhnya lewat media sosial maupun di depan publik.

NET

laeStrinic rnoM

Calabria Pasalic Donnarumma

nZielinski ileuqoC

Gomez

Paletta

Bonaventura

ynleAlbiol icsoK

Hamsik alrozaC

rekTonelli casetreM

Bertolacci Bacca

Callejon ttoclaW

zMertens ehcnaS lizO

PELATIH : VINCENZO MONTELLA

Reina hceC

Jorginho niHysaj relleB

Abate Kucka Suso

FORMASI : (4- 4-3)

Insigne

AC MILAN

PELATIH : MAURIZIO SARRI FORMASI : (4- 4-2) NAPOLI

LAGA seru akan tersaji di akhir pekan ini di Serie A, antara Napoli kontra AC Milan yang akan memperbutkan tiga point. Kemenangan menjadi target bagi kedua tim penghuni papan atas itu.

M

engingat Liga Champions, atau bahkan Scudetto masih mungkin diraih oleh kedua tim, tentu pertemuan Milan dan Napoli ini akan menjadi pertandingan yang sengit. Kedua tim masing-masing meraih hasil yang berbeda pada pertandi­ngan terakhir mereka di Serie A. Napoli berhasil menang 3-1 atas Pescara sementara Milan sempat tertinggal dua gol dari Torino sebelum berhasil memaksakan hasil imbang 2-2 di akhir pertandingan. Meskipun Napoli meraih kemenangan, masih ada beberapa masalah yang harus diperbaiki Maurizio Sarri. Begitu pula dengan Vincenzo Montella yang tentunya memiliki lebih banyak pekerjaan rumah. Bagi Napoli, permasalahan utama mereka ada di lini belakang. Perginya Kalidou Koulibaly ke Piala Afrika meninggalkan lubang yang cukup besar. Lorenzo Tonelli mungkin menunjukkan penampilan yang menjanjikan dengan mencetak dua gol dalam dua penampilan te­ rakhirnya untuk Napoli. Namun, bek asal Italia tersebut nampak kesulitan untuk menghentikan serangan lawan. Raul Albiol yang baru kembali dari masa hukuman pun nampak melambat seiring dengan bertambahnya usia bek asal Spanyol tersebut. Sama seperti Napoli, Milan pun tengah mengalami masalah di lini pertahanannya. Gianluigi Donnarumma

mungkin terus menunjukkan penampilan yang menjanjikan. Namun, penjaga-penjaga di depannya itulah yang nampak inkonsisten. Terlebih, hal ini pun ditambah dengan absennya dua pilar penting: Alessio Romagnoli dan Mattia de Sciglio karena cedera. Kehilangan keduanya tentu menjadi ujian tersendiri bagi Montella, yang sempat mengakui bahwa timnya memang tidak terlalu dalam. Meskipun lini belakang mereka bermasalah, lini depan kedua tim jus­ tru tengah produktif. Dries Mertens terus menunjukkan ketajamannya dengan gol-gol yang ia cetak. Begitu pula Carlos Bacca yang seakan kembali produktif. Belum lagi penampilan pemain seperti Jose Callejon dan Suso yang, tanpa perlu disebutkan, selalu menunjukkan penampilan yang apik secara konsisten meskipun terkadang gagal membantu timnya. Kedua tim inipun juga dikenal dengan gaya main yang cukup atraktif. Hal ini terbukti dengan total enam gol yang tercipta di pertemuan pertama kedua tim musim ini. Napoli kala itu menjadi pemenangan dengan skor 4-2. Arkadiusz Milik dan Callejon masing-masing mencetak gol sementara M’Baye Niang dan Suso mengemas masing-masing satu gol. Dengan permainan atraktif yang ditunjukkan oleh kedua tim, tentu pertandingan keduanya menjadi salah satu yang tidak boleh dilewatkan. (net/Angga Purwanda/”BC”)***


BS7

News+

Sukabumi

SABTU, 21 JANUARI 2017

... Bayi Enam Bulan di Cibadak Meninggal Usai Diimunisasi “Untuk sementara ini sudah ada personil yang menganani permasalahan itu. Meski nyawa sang bayi tidak bisa diselamatkan.”

DARI HAL BS1...

Selain itu, anak dari pasangan Iwan Setiawan dan Ida Hasanah ini juga me­ngalami muntah-muntah. Kondisi ini terjadi setelah Rabu pagi, Ahmad Agil me­ ngikuti kegiatan Pos Yandu Kamboja yang rutin digelar setiap bulannya di sekitar tempat kediaman kedua ­orangtua bayi. Di pusat pelayanan terpadu itu, Agil mendapatkan imunisasi dari seorang bidan desa. Beberapa jam setelah itu,

tepatnya pada sore hari, kondisi kesehatan Agil me­nurun. Pada Kamis siang, sekitar pukul 12.30 WIB, bayi mungil berusia enam bulan itu pun meninggal dunia. Atas

musibah ini, orangtua sang bayi memutuskan untuk me­ laporkannya ke pemerintahan desa dan dilanjutkan ke lembaga kepolisian Polsek Cibadak. Kapolres Sukabumi,

Kementerian Agama Dukung Pertemuan Ulama Tarekat se-Asean

AKBP Mokhamad Ngajib mengaku telah menerjunkan personilnya untuk menangani masalah kematian bayi enam bulan setelah mendapatkan imunisasi. Sejauh ini, AKBP Ngajib memberikan apresiasi atas tindakan personilnya yang sempat melarikan bayi ke RUSD Sekarwangi. “Untuk sementara ini sudah ada personil yang menganani permasalahan itu. Meski nyawa sang bayi tidak bisa diselamatkan,” katanya kepada Berita Sukabumi, kemarin. (toni kamajaya/BS-01) KLICKSAJA.CO

... Polwan Sukabumi Kota Bagi Makanan di Aksi Demonstrasi DARI HAL BS1...

Terkait dengan aksi ini, Pemerintah Kota Sukabumi mengimbau kepada warganya untuk bisa saling menahan diri pasca adanya insiden antara dua organisasi masyarakat beberapa waktu lalu. “Warga jangan ikut terprovokasi, yang akhirnya menjadi terpecah belah dan harus menjadi kondusifitas daerahnya masing-masing,” kata Wakil Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi di Sukabumi, Jumat. Jika warga mudah terprovokasi maka akan ada yang mengambil keuntu­ ngan, sebab dibalik adanya insiden tersebut sudah pasti ada oknum yang memanfaatkan situasi. Namun demikian, pihak Pemkot Sukabumi yakin, warga Kota Sukabumi tidak akan terpengaruh oleh isu yang menyesatkan dan ingin memecah belah kesatuan dan persatuan. Khususnya ormas yang ada agar tidak ikut terprovokasi yang akhir­nya bisa

FOTO: RES SUKABUMI KOTA

membuat kondisi menjadi tidak nyaman. Dari pantauan saat ini, pasca adanya pertikaian dua ormas di Bandung beberapa waktu lalu, warga Kota Sukabumi masih tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Kondisi dan situasi keama­ nan juga masih kondusif. Sementara, dalam ora­ sinya, Aliansi Umat Islam Sukabumi menyampaikan

bahwa saat ini, umat Islam dan ulamanya seperti didiskriminasikan. Maka dari itu, para peserta aksi meminta kepada legislatif dan pemerintah untuk melakukan langkah tegas agar kasus itu tidak lagi terjadi. Selain itu, dalam aksinya, massa juga menuntut agar dibubarkannya LSM yang melakukan tindakan ­anarkis.

“Kami berharap tidak ada lagi kriminalisasi terhadap ulama, karena bagaimana pun keberadaan ulama sangat penting di tengah masyarakat apalagi mempunyai peran utama dalam memerdekakan bangsa ini,” kata Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Front Pembela Islam (FPI) Kota Sukabumi, Dede Wahyuri di sela ora­ sinya kemarin. (rohman)

... @SBYudhoyono: Ya Allah, Negara Kok

Jadi Begini… DARI HAL BS1...

SBY yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, terlihat kecewa dengan fitnah yang dianggapnya semakin merajalela belakangan ini. “Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar “hoax” berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang? *SBY*,” demikian ditulis melalui akun @SBYudhoyono. Dimungkinkan, ini merupakan kicauan asli dari SBY. Mengingat pada di a­ khir tweetnya tertulis *SBY* atau tanda bahwa tweet ditulis langsung oleh SBY. Tentu saja, kicauan yang diunggah pada siang hari tersebut langsung ditang-

gapi beragam oleh netizen. Ada yang mengamini doa SBY, namun tidak sedikit pula yang menghujat mantan orang nomor 1 di Indonesia tersebut. Salah satunya pemilik akun @corazon_rizky. Ia

menilai pada era SBY, kabar bohong atau hoax tidak sampai membuat keutuhan masyarakat. @SBYudhoyono Kelihatan sekali emang pak kelasnya, di era pak SBY gak ada kisruh sampai tercerai

berai kayak skrg ini… Hoax bikin rusuh…. Namun, dukungan dari @corazon_rizky tadi langsung ditanggapi aku lainnya, @FebrialdiReza. kisruh dikit korup banyak!!! Dan mirisnya sempet ada slogan “KATAKAN TIDAK PADA KORUPSI” tp nya­ tanya??? Selain banyak yang mengaitkan kicauan SBY tersebut dengan isu Pilkada DKI yang diikuti anak SBY, Agus Harimurti, tidak sedikit pula netizen yang menganggap curhatan SBY kali ini karena yang bersangkutan belum diundang Jokowi ke Istana. Sementara tokoh nasional lain bergantian diajak diskusi oleh Jokowi soal kondisi bangsa.( boyon)

penyanyi solo dangdut lainnya, yang lebih dulu sukses, seperti Zaskia Gotik, Siti Badriah, Fitri Carlina, atau lainnya. Single perdana berjudul

“Gagal Modus” ini, dikemas dengan genre musik trance­ dhut. Nuansanya sangat cocok dengan karakter Ulva yang kekinian dan dapat mewakili generasi muda, yang saat ini sedang menggandrungi genre musik sejenis.

minimal Pemerintah memfasilitasi. Kami, Kementerian Agama mendukung pertemuan ini,” kata Menag seperti dikutip laman resmi Kemenag. “Kegiatan ini sangat penting. Untuk itu, jika diijinkan, kami akan menyampaikan ke Bapak Presiden. Tapi semua tergantung Panjenengan semua,” ­tambahnya. Sementara itu, Tengku Syeikh Muhammad Ali ArRabbani mengungkapkan bahwa pertemuan ini merupakan perkembangan dari pertemuan Ulama Tarekat seSumatera Barat yang menghasilkan DUTI. Nantinya DUTI juga akan mengundang Ulama Tarekat dari Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura yang telah menyatakan kesediaannya untuk hadir. “Saat ini kami masih menunggu konfirmasi dari Ulama Tarekat di Filiphina dan Thailand,” terangnya. “Insya Allah nanti akan kita deklarasikan Dewan Ulama Tarekat se-ASEAN. Ketua Jat-

man Habib Lutfi bin Yahya juga bersedia hadir,” imbuh Syeikh Ar-Rabbani. Dalam silaturahim tersebut, didiskusikan sejarah perjalan para Ulama Tarekat dari Maroko Afrika Barat, Russia, China, India hingga Nusantara. Dibahas pula, bahwa ilmu pengetahun modern hingga saat ini belum mampu menjawab berbagai tantangan dan persolan zaman. Akibatnya, banyak masyarakat menjadikan tarekat sebagai alternatif. Selain itu, pertemuan ini juga membahas peran para Ulama Tarekat dalam mengislamkan dunia, berjuang memerdekakan banyak negara termasuk Indonesia. “Setelah itu, para ulama Tarekat menarik diri dari dunia, dari politik dan dari panggung. Sudah saatnya para ulama tarekat bangkit dan muncul kembali untuk berperan serta dalam membenahi bangsa, namun bukan untuk bermain politik,” terang Syeikh Muhammad Ali Ar-Rabbani.(kliksaja.co)

Akhir Maret, Jembatan Cisomang Tol Purbalieunyi Bisa Dilewati KAKORLANTAS Polri bersama Kementerian Perhubungan, Jasa Raharja dan Kementerian Pekerjaan Umum melakukan pengecekan persiapan antisipasi pengamanan dan pengaturan rekayasa lalu-lintas (Lalin) untuk mudik lebaran 2017. Lokasi yang dikunjungi adalah titik yang biasanya terjadi kepadatan arus lalin. Lokasi pertama yang dikunjungi rombongan adalah Jembatan Cisomang di ruas Tol Purbaleunyi, Jawa Barat (Jabar).

Jembatan ini sempat ditutup beberapa waktu lalu karena ada pergeseran. Saat ini jembatan masih dalam perbaikan. Kakorlantas Polri, Brigjen Royke Lumowa memastikan perbaikan Jembatan Cisomang selesai akhir Maret 2017. Namun persiapan lainnya yang dilakukan jika jembatan Cisomang tidak dapat dilewati yaitu membuat exit tol di KM 99. “Kami sudah buat satu exit tol di KM 99. Nantinya digunakan hanya untuk keadaan darurat,” kata Brigjen Pol Royke Lu-

mowa, Kamis (19/1/2017). Brigjen Pol Royke juga meminta media membantu sosialisasi rekayasa lalin yang dilakukan jajaran Satlantas di wilayah tersebut. “Kami meminta masyarakat selalu menaati dan mengi­kuti rekayasa lalu-lintas yang sudah dilakukan demi keselamatan bersama. Kami juga meminta masyarakat membantu dengan doa agar perbaikan jembatan dapa berjalan lancar,” ujar Brigjen Pol Royke Lumowa.(kliksaja.co)

... Ada 6 Orang di Dalamnya, Lift

di Gedung BRI Jatuh DARI HAL BS1...

Informasi yang dihimpun menyebutkan, keenam penumpang lift itu diketahui bernama Muhamad Kamaludin Zen, Adli Gilang Kurnia, Mahatma

Abiyoso, Arif, Kirno dan Ahmad Nugofal mengalami luka. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol RP Argo Yuwono mengatakan, pihak Kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait

dengan kasus jatuhnya lift di gedung ini. “Saat ini Polsektro Tanah Abang, tengah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan,” kata Kombes Pol RP Argo Yuwono.(kliksaja.co)

... Seorang Lelaki Misterius Ditemukan

Mengambang di Sungai Cikaso, Mati

... Gagal Modus DARI HAL BS1...

JA K A RTA -Kementerian Agama RI, menyatakan akan mendukung diselenggarakannya pertemuan Ulama Tarekat se-ASEAN, yang akan diselenggarakan oleh Dewan Ulama Tarekat I­ ndonesia. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat menerima rombongan DUTI yang dipimpin Tengku Syeikh Muhammad Ali Ar-Rabbani yang juga Mursyid Tarekat Qodiriyah Hanafiyah, di Jakarta, Jumat (20/1/2017). Menurut rencana, pertemuan Ulama Tarekat ini akan diselenggarakan di Ponpes Tasawuf Rabbni, Desa Koto Sani Kecamatan Sepuluh Koto Singkarak Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 1 – 2 April 2017 mendatang. “Apa yang dilakukan oleh para Ulama Tarekat ini sangat sejalan dengan visi dan misi Kemenag. Sebagai perwakilan dari Pemerintah, sudah menjadi kewajiban Kemenag untuk mendukung kegiatan mulia ini,

Dengan penampilan berkonsep casual dan gla­ mour di atas pentas, sudah barang tentu akan menambah nilai lebih bagi Ulva ketika tampil menghibur para penikmat musik dangdut dijagat hiburan Tanah Air.

Lagu “Gagal Modus” bercerita tentang teguhnya pendirian seorang perempuan terhadap rayuan lelaki, yang selalu mencoba merayunya dengan berbagai cara, karena sebenarnya tujuan lelaki tersebut hanyalah modus semata.(PR)

DARI HAL BS1...

Usep langsung membe­ ritahukan temuan ini kepada warga yang lain dan juga ke RT setempat. Selanjutnya, dilaporkan ke Polsek Sagararanten.

Tak lama, petugas Polsek datang. Kemudian, bersama warga melakukan evakuasi terhadap tubuh laki-laki itu untuk dibawa ke rumah sakit Sagararan­ ten. Tak ada identitas yang

ditemukan. Melalui rilis Humas Polres Sukabumi, diimbau kepada warga yang merasa kehilangan anggota keluarga, bisa menghubungi Polsek Sagararanten maupun Rumah Sakit Sagaranten.(ims)


HOTLINE : 0266-222 289 Klik..! Kliksaja.com

BS8 SABTU, 21 JANUARI 2017

FKBS Harus Terasa Manfaatnya oleh Warga

COMMENT Iwa Karniwa

Sekretaris Daerah Jawa Barat

Segera Tuntaskan Masalah di Daerah yang Akan Gelar Pilkada

SEKRETARIS Daerah Jawa Barat (Sekda Jabar), Iwa Karniwa, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Bekasi, yang bakal menggelar Pilkada Serentak 2017 segera menuntaskan NET sejumlah persoalan yang masih tersisa menjelang pemungutan suara. Pertama untuk Kabupaten Bekasi, sampai saat ini masih ada 118.287 daftar pemilih yang hingga pekan ini belum melakukan perekaman e-KTP. Karena jumlah ini sangat tinggi, agar Pemkab Bekasi memantau secara ketat, agar perekaman bisa tuntas sebelum pencoblosan. Sekda Bekasi sudah memerintahkan camat untuk proaktif jemput bola dalam melakukan perekaman. Selain itu, di Bekasi juga proses pergantian antar waktu (PAW) dua anggota DPRD Bekasi, belum rampung seluruhnya, karena dari dua anggota DPRD yang maju dalam Pilkada 2017, yakni Abdul Kholid (PKB), dan Iin Panihin (PBB), baru Abdul yang tengah diproses calon penggantinya. Sementara untuk Kota Cimahi, dari sisi daftar pemilih yang berjumlah 375.722 pemilih, sudah tidak ada masalah. Persoalan di Cimahi, hanya posisi Atty Suharti yang dalam Pilkada ini mengajukan cuti kampanye dan akan habis pada 11 Februari mendatang, dan menurut aturan kembali menjabat sebagai Wali Kota Cimahi. Ini perlu diantisipasi. Karena yang bersangkutan ada kasus hukum dan sedang menjalani tahanan maka tidak boleh menjalani kewenangannya, sementara pemerintahan tidak boleh vakum, karena itu posisi Plt Wali Kota Cimahi yang saat ini dijabat Wakil Wali Kota akan diperpanjang, tapi ini akan dibahas lebih lanjut. (*)

FORUM Kabupaten Bandung Sehat (FKBS), keberadaannya bisa menjadi kekuatan dan mitra pemerintah daerah (Pemda) dalam meningkatkan pembangunan kesehatan di Kabupaten Bandung.

H

al itu dikatakan Bupati Bandung, H Dadang Mochamad Naser. Sebagai mitra Pemda, kata Dadang, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus mendukung kegiatan FKBS dalam hal membina, mengarahkan, termasuk dalam hal penganggarannya. Dadang mengatakan, FKBS

JABARPROV.GO.ID

merupakan media warga Kabupaten Bandung untuk menyuarakan atau menyampaikan aspirasi, keluhan, dan segala permasalahan-permasalahan yang menyangkut kesehatan masyarakat. Namun pada kegiatan pelaksanaannya, lanjut Dadang, seperti dilansir laman jabar-

prov.go.id forum ini tidak memiliki anggaran dan anggotanya terdiri dari relawanrelawan yang mempunyai perhatian, mencurahkan penuh tenaga, waktu, dan fikiran, terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Kabupaten Bandung. “Jangan hamburkan ang-

Kisah di Balik Berita

Sebagian Plaza Bogor Diharapkan Tetap Jadi Pasar KEBERADAAN gedung Plaza Bogor, kelak tidak sepenuhnya digunakan untuk tempat parkir. Seperti dilansir laman kliksaja.co, harapan tersebut dikemukakan Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Pakuan Jaya, Andri Latif Asikin Mansjoer. Sebagian dari bangunan itu, tetap difungsikan sebagai pasar. “Fungsi pasarnya tetap ada agar pasar tidak akan terlalu semrawut seperti sekarang,” ujar Andri, usai mendampingi Wakil Wali Kota

JABARPROV.GO.ID

Gedung Sate Hari Ini ... Jelang Pilkada Serentak 2018

Pemprov Jabar Gelar Rapat Kerja

JABARPROV.GO.ID

PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), menggelar Rapat Kerja (Raker) di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Selasa (17/1) lalu. Raker itu dilaksanakan, dalam rangka penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) 2016. Selain itu pula, dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama tentang pendanaan bersama menyongsong kegiatan Pemilihan Kepala Daerah gubernur, bupati, dan walikota (Pilkada) Jabar Tahun 2018. Seperti dilansir laman jabarprov.go.id, turut hadir dalam Raker tersebut para Kepala Daerah dari seluruh kota/kabupaten di Jabar. Salah satunya, yakni Wali Kota Bogor, Bima Arya yang datang didampingi Kepala Bagian Tata Pemerintahan, M Taufik dan Kepala Bagian Kerjasama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Dalam arahannya, Guber-

garan pada hal yang tidak bermanfaat. FKBS sudah jelas tujuannya, ikut berkontribusi meningkatkan derajat dan kualitas kesehatan masyarakat. Jadi, sebagai pemerintah daerah harus menganggarkan dana untuk kegiatan FKBS ini,” katanya, ketika melantik anggota kepengurusan FKBS

Periode 2016-2021 di Rumah Jabatannya di Soreang, Kamis (19/1). Dadang mengatakan, pembangunan di sektor kesehatan menjadi salah satu prioritas pemerintah, mengingat pengaruhnya yang tinggi terhadap aspek pembangunan lain, salah satunya yaitu terhadap produktivitas dan kondisi ekonomi Kabupaten Bandung. Ia berharap, dengan anggaran yang memadai, progres kegiatan FKBS ini, dampaknya harus bisa dirasakan manfaatnya secara luas oleh masyarakat. “Upayakan anggaran yang dipakai seefektif dan seefisien mungkin, tapi berhasil nyata dan terasa manfaatnya oleh warga Kabupaten Bandung,” ucapnya. Pada kesempatan itu, Dadang mengingatkan kepada semua OPD dalam melakukan pembinaan tidak boleh dilakukan secara parsial dan ego sektoral. “Setiap pimpinan baik di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa, mesti faham dengan kewenangan dan tugasnya masing-masing. Jadi dalam pelaksanaannya tidak terjadi saling tuding kewenangan,” tegasnya. (rudi)

nur Jabar, Ahmad Heryawan mengatakan, sesuai amanat Pasal 69 ayat 1 UU No.23/2014 tentang Pemerintah Daerah bahwa Kepala Daerah wajib menyampaikan laporan terkait penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada pe-

merintah yang paling lambat 3 bulan setelah berakhirnya tahun anggaran atau Maret 2017. ”Ini adalah LPPD terakhir yang terpisah dari LKIP karena mulai tahun depan RPPD, LKIP dan LKPJ DPRD akan disatukan. LPPD ujungnya di Kemendagri, LKPD ujungnya di BPK dan LKIP ujungnya di Kemenpan RB,” ujar pria yang akrab dengan sapaan Aher ini di hadapan para kepala daerah kota/kabupaten Se-Jabar. Aher menjelaskan, dalam penyusunan capaian kinerja LPPD harus bersumber pada elemen data kinerja OPD bukan berdasarkan BPS. Dalam penyajian data tersebut harus disertai bukti pendukung agar diperoleh data kinerja yang aku-

rat, obyektif, dan akuntabel. ”Sebagus apapun pekerjaan kita tanpa laporan yang baik dan bagus akan sulit diketahui baik buruknya karena itu laporannya harus kokoh,” sambung Aher. Khusus untuk LPPD, cetusnya, berujung pada pemeringkatan dan ranking. Untuk provinsi diberi penghargaan sampai 3 besar, sedangkan kota/kabupaten adalah 10 besar. ”Tahun kemarin, Jawa Barat masuk tiga besar. Target minimal bertahan, lebih bagus naik jadi dua besar atau yang pertama,” ungkapnya seraya meminta para kepala daerah untuk mempersiapkan LPPD terbaik demi mendapatkan hasil yang lebih baik. (rudi)

Bogor, Usmar Hariman saat meninjau lokasi pasar tersebut, Kamis (19/1) lalu. Harapan itu bisa terwujud, setelah masa Hak Guna Bangunan (HGB) pengelolaan Plaza Bogor oleh PT Bina Karya Nusantara, habis pada September 2017 mendatang. “Karena HGB yang selama ini menjadi polemik menyebutkan, batas akhir pengelolaan Plaza Bogor itu September 2017,” sampainya. Menurut Andri, selama ini PD Pasar Pakuan Jaya hanya mengelola service charge

kepada para pedagang, berupa biaya kebersihan dan keamanan. Sedangkan untuk biaya sewa kios dan los, sejak tahun 2013 ketika muncul persoalan hukum soal HGB Plaza Bogor sampai dengan saat ini, para pedagang belum membayarnya. Begitu juga dengan pengelola Plaza Bogor. “Mereka tidak berani memungutnya, karena perjanjian kerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, telah berakhir sejak tahun 2013,” pungkasnya. (rudi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.