Berita Cianjur - Hasil Rampok Dipakai Kampanye?

Page 1

EDISI 003 THN II

RABU, 21 OKTOBER 2015

Memberi Nilai Lebih website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

Harga Eceran Rp. 2.500,-

twitter @berita_cianjur

IMAJINASI LEBIH PENTING

PERTAJAM REKOR

ALBERT Einstein menyatakan betapa pentingnya imajinasi dibanding ilmu pengetahuan. Bahkan, sebagian orang mempercayai ilmu pengetahuan lahir dan berkembang dari sebuah imajinasi. Kalimat diatas juga dapat diambil hikmahnya bahwa tidak semua ilmu pengetahuan dapat menguasai dunia ini, tapi dengan berimajinasi.

PERTANDINGAN matchday ketiga Grup A Liga Champions mempertemukan dua pemimpin klasemen PSG dan Real Madrid. Pertandingan ini akan digelar di Parc des Princes pada Kamis (22/10) dini hari pukul 01.45 WIB. Laga ini bisa menjadi rekor PSG di kancah Eropa jika bisa mengalahkan Madrid.

BACA HALAMAN 11

KOMENTAR HARI INI Hilman Wahyudi

Anggota Komisioner KPU Cianjur

“Dana kampanye itu harus jelas sumber dananya dari mana dan dari siapa. Baik dari perorangan maupun lembaga. Siapa pemberi, pekerjaan dan besarannya harus jelas.”

SPORT

PERSIB TANTANG MALAYSIA SELECTION SETELAH menjuarai Piala Presiden, Persib Bandung langsung digeber dengan jadwal pertandingan eksibisi melawan tim Malaysia Selection. Rencananya Maung Bandung akan menantang para pemain negeri jiran berisikan para pemain bintang Malaysia Super League–pada Sabtu (24/10) di Stadion Si Jalak Harupat . BACA HAL10

Langganan Rp. 65.000,- / bulan

BACA HALAMAN 9

Hasil Rampok Dipakai Kampanye?

Polres Cianjur Segera Usut Dana Pemenangan Paslon MENGEJUTKAN, saat pelaku pencurian spesialis rumah mewah di Jakarta berhasil diringkus Polres Jakarta Utara, sang pelaku mengaku hasil kejahatannya akan digunakan untuk pemenangan Pilkada Cianjur. Benarkah?

M

ende­n gar kasus ter­ s e b u t , Ka p o l r e s C i a n j u r, AKBP Asep Guntur Rahayu menyatakan bakal meng­ usut dana pemenangan pasangan calon (paslon) bupati/wakil bupati. Ia me­ ngaku, akan segera meng­ adakan pertemuan dengan berbagai pihak terkait al­ iran dana kampanye.

“Kalau uang pemilu dari kejahatan itu ada, misalnya dari korupsi, itu kan bagian dari kejahatan. Tapi yang perampokan ini baru kali ini saya dengar...” “Soal ini nanti akan kita tanyakan ke KPU (Komisi Pemilihan Umum) Cianjur berapa jumlah dana ma­ sing-masing paslon. Kemu­ dian sumber dana berasal

Pascabentrok di SUGBK, Anggota Viking yang Hilang Belum Ditemukan PERSIB sudah men­ juarai Piala Presiden 2015. Bahkan puluhan ribu bobotoh langsung menyambut dan men­ garak skuad Maung Bandung saat pulang ke Kota Bandung, Se­ nin (19/10) malam. Na­ mun, di balik kegembi­ raan warga Jawa Barat tersebut masih menyi­ sakan cerita pilu. Setelah dinyatakan hilang pascabentrok bobotoh dengan ok­ num suporter Persija Jakarta, Jakmania, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK),

dari mana, lalu apa­ kah benar sudah terkumpul dana­ nya tersebut. KE HALAMAN 6

Di Mana Agus?

Minggu (18/10), salah satu anggota Viking Bekasi, Agus Purnomo (20) atau karib disapa Jawa masih belum dite­ mukan. “Sebanyak 34 ang­ gota Viking Bekasi dari korwil saya berang­ kat ke Jakarta untuk nonton final Persib vs Sriwijaya FC. Saat di gerbang kita termasuk Agus masih barengbareng.

Anggota Viking Bekasi, Agus Purnomo (20) atau karib disapa Jawa, berangkat bersama 33 rekannya ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), untuk menyaksikan final Piala Presiden 2015 antara Persib vs Sriwijaya FC, Minggu (18/10). Agus dinyatakan hilang setelah kejadian bentrok antara bobotoh dan Jakmania di pintu 4 sektor 3 tribun utara SUGBK, sekitar pukul 17.00 WIB. Rekan-rekannya menduga Agus ikut terbawa bersama oknum Jakmania yang diamankan petugas kepolisian. Mereka

KE HALAMAN 6 Agus Purnomo

AKBP Asep Guntur Rahayu Kapolres Cianjur

melihat Agus ikut dipukul mundur oleh petugas bersama sekelompok rombongan oknum. Agus yang saat itu mengenakan sweater yang di dalamnya baju Viking, mulai terpisah dengan rombongan bobotoh lainnya yang sudah masuk ke stadion. Rekannya bernama Rayanti mencoba menghubungi telepon genggam Agus. Namun diangkat oleh orang lain. Rayanti dkk melaporkan ke Polres Bekasi yang akhirnya dilimpahkan kepada Polda Metro Jaya untuk mencari Agus. Selain melaporkan ke polisi, Viking Bekasi juga sudah mempublikasikan hilangnya Agus melalui media sosial. Namun hingga Selasa (20/10), Agus masih belum ditemukan.

GRAFIS: FONDALAPOD

Hari Santri Nasional, PNS Tetap Masuk

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Rabu, 21 Oktober 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:11

CIANJUR-Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cianjur me­ negaskan, Hari Santri Nasio­ nal (HSN) yang jatuh pada 22 Oktober bukan hari libur. Hal ini menyusul belum adanya su­ rat edaran terkait hal tersebut. Kepala BKPPD Kabupaten Cianjur Cecep Sobandi menga­ takan, hingga saat ini pihaknya belum menerima surat edaran mengenai penetapan HSN se­ bagai hari libur, sebagaimana pada peringatan momen nasio­ nal lainnya.

11:38 14:47 17:47 18:57

KE HALAMAN 6

Kang BeCe Study banding apa rek Arulin, woaaaaay!!

ILUSTRAS/NET

Istri Mantan Kades Tewas Gantung Diri CAMPAKA-Lilis Sumiarti (42), istri mantan Kepala Desa (Kades) Sukajadi, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, nekat mengakhiri hidupnya de­ ngan cara gantung diri. Tubuh Lilis pertama kali ditemukan oleh anaknya yang paling kecil sekitar pukul 05.00 WIB. Saat hendak mengambil air wudhu, sang anak kaget me­ lihat tubuh ibunya yang meng­ gantung di pintu ruang tengah rumahnya. Saat didekati, ter­ nyata Lilis sudah tak bernyawa. Atas kejadian yang terjadi

Senin (19/10) pagi, pihak ke­ luarga merasa janggal. Bahkan menduga kematian ibu tiga anak tersebut tidak murni aksi bunuh diri. Untuk memastikan penyebab kematian Lilis, ke­ luarga pun meminta kepolisian untuk mengotopsi jasad Lilis. “Kakak dan adiknya meng­ harapkan visum. Wajar jika pihak keluarga tidak terima atas kematian Lilis yang be­ gitu mendadak dengan cara bunuh diri. KE HALAMAN 6

Mengintip Pelaksanaan Rebo Nyunda

Tak Terbatas pada Pakaian, Sekolah Pilih Wajibkan Bahasa Sunda SEJAK diterbitkannya Surat Edaran Bupati Cianjur Nomor 430/657/ Budpar perihal penggunaan pakaian tradisional Sunda, pemandangan berbeda akan ditemukan setiap kali hari Rabu. Baik itu di lingkungan pemerintahan maupun di sekolah. Ya, setiap Rabu, kita akan dengan mudah menemukan wanita dengan berbusana ke­ baya, sedangkan pria menggu­ nakan pangsi. Karena ini, setiap Rabu disebut dengan istilah Rebo Nyunda. Rebo Nyunda sendiri me­ rupakan kegiatan mingguan

yang bertujuan untuk meles­ tarikan budaya Sunda. Pasal­ nya, kemunculan ide Rebo Nyunda berawal dari kekhawa­ tiran sejumlah kalangan akan lunturnya budaya Sunda ka­ rena kalah saing dengan budaya luar yang lebih digandrungi anak-anak muda, seperti seka­ rang ini. Namun, meski program Rebo Nyunda diterima tanpa protes dari pegawai, tetap saja pelaksanaannya menimbulkan kegelisahan. Terutama dalam penerapan di lingkungan seko­ lah. Keharusan untuk menggu­ nakan pakaian tradisional Sun­ da menimbulkan keluhan dari sejumlah orang tua siswa.

Karena protes tersebut, sejumlah sekolah akhirnya belum memberlakukan pro­ gram tersebut. Lagipula, untuk lingkungan sekolah sendiri, memang belum ada aturan yang mewajibkan un­ tuk mengenakan pakaian tradisional Sunda setiap hari Rabu. Seperti halnya di SMPN 1 Karangtengah. Di sekolah ini, alih-alih mewajibkan siswanya untuk menggunakan pakai­ an tradisional Sunda, mereka memilih untuk mewajibkan siswanya menggunakan bahasa Sunda pada setiap Rabu. ILUSTRAS/NET

KE HALAMAN 6


HALAMAN

2

OPINI

Orang yang bahagia bukanlah pada lingkungan tertentu, melainkan orang dengan sikap-sikap tertentu." nHugh Downs Penulis

RABU, 21 OKTOBER 2015

Kang Be’ce

ONTOLOGI

... ku keukehnya meni hoby eta kana kunjungan,? enya ari baturmah selalu ada inovasi, ari daerah urang? naon implementasina hasil tina ” BERWISATA RIA” teh?

Apa Kata Pram Soal Crop Circle (2) UNTUNGLAH, beberapa benang-merah masih dapat ditarik. Desain crop circle, misalnya, ternyata makin lama makin kompleks, bahkan kadang melibatkan suatu konfigurasi matematis penuh simbol—bahkan hingga mencapai 2000 bentuk! Bayangkan! Suatu pesankah ini? Semacam sapaan? Atau jangan-jangan... ancaman? Prof. Carl Sagan dari NASA dalam video “The Oleh : Irfan L. Sarhindi Two Most Important Crop Circle Ever. No Joke”menyebut bahwa beberapa crop circle memang mengandung pesan dan jika digabungkan akan menghasilkan suatu pesan yang jika dialihbahasakan menjadi, “Waspadalah dengan janji-janji palsu. Ini menyakitkan, tapi masih ada waktu. Percayalah masih ada yang baik di luar sana. Kami menentang penyesatan. Saluran ditutup.” Crop circle juga selalu dan hanya ditemukan di ladang dekat jalan, di area dengan tingkat kepadatan penduduk yang sedang hingga tinggi, atau dekat momen kebudayaan semisal Stonehenge dan Avebury. Atau dengan kata lain, selain lokasi yang mudah diakses, para pembikin crop circle ini juga tampaknya memiliki ketertarikan terhadap hal-hal “tak masuk akal” di masa silam—atau lebih spesifik: pada bangunan-bangunan masif di masa lalu. Barangkali untuk membangun suatu folklor baru? Atau cara “mereka” bernostalgia? Bukankah bangunan-tak-masukakal di masa lalu pun sering dianggap jejak hubungan bilateral manusia dengan alien? Namun demikian, semembingungkan apapun fenomena sirkular-ganjil di ladang ini, manusia tetap mampu menyisipkan selera humornya yang naif. Publikasi dan kemisteriusan crop circle pada akhirnya menjanjikan satu hal mendasar: demand on market, permintaan pasar. Tidak hanya ilmuwan dan juru warta, masyarakat awam pun berbondong-bondong ingin melihat dan merasakan jejak dan sentuhan kemisteriusan sang sirkular ganjil—barangkali sambil berharap, siapa tahu bisa ketemu aliennya langsung. Alhasil, muncullah aneka supply untuk menyeimbangkan pasar sehingga lahirlah jasa tur crop circle baik via helikopter maupun tur jalan kaki; aneka buku untuk pengetahuan lebih komplit, t-shirt biar kekinian, dan aneka marchandise. Matt Ridley bahkan mengkritik para cenayang yang, menurut dia, telah mengkomersialisasi crop circle, melalui tur, penjualan buku, dan lain-lain, hingga mereka bisa meraup sampai 2.000 dollar per orang! Bayangkan jika ada 1 juta orang yang tertarik menggunakan jasa mereka, berapa keuntungan yang bisa diperoleh? Menjanjikan sekali yak? Kalau istilah politikus tanah air kita, “Ngeri-ngeri sedap”! Yang lebih “lucu” lagi, setelah bingung ihwal musabab sejati crop circle tetapi kagum pada kehebatannya menyedot atensi masyarakat, sebagian perusahaan mulai berpikir praktis, “Kenapa tidak kita membuat crop circle yang memuat nama perusahaan atau produk kita?” Jadilah crop circle sebagai media promosi. Keniscayaan ini—pembuatan crop circle—melahirkan efek domino baru: perlombaan. Seperti terjadi pada 11-12 Juli 1992 di Berkshire dengan total hadiah: 3.000 poundsterling, persembahan majalah PM asal Jerman. Lomba pembuatan crop circle ini diinisiasi oleh Rupert Sheldrake dan Jhon Michell, sebagian didanai oleh Arthur Koestler Foundation dan di-co-sponsori oleh The Guardian dan The Cerealogist. Hasilnya? 11 dari 12 tim membuat crop circle yang katakanlah, cukup memuaskan. Tahun 2002, Discovery Channel mempekerjakan 5 orang lulusan MIT untuk membuat crop circle yang akan digunakan untuk acara dokumenter mereka: Crop Circle: Mysteries in the Fields. (*)

Koalisi Gemuk dalam Pusaran Pemilukada (Habis) “Koalisi Rakyat versus Koalisi Birokrasi”

“WAHAI orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasulnya, dan janganlah kamu mengkhianati amanatamanat yag dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu mengetahui “ (Al-Qur’an, S.Al’Anfal; 27)

T

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

erkait dengan koalisi gemuk Suranto-Oki, hal ini bisa menjadi satu peluang sekaligus tantangan politik tersendiri. Diperlukan figur pemersatu lintas SARA, dan lintas kepentingan politik, jika tidak, peluang untuk memenangkan kompetisi hanya isapan jempol belaka dan kekuatan pasukan pemenangan yang begitu banyak akan menguap tanpa jejak. Karenanya, kehadiran figur ketua tim pemenangan haruslah pribadi yang benar-benar memiliki kapasitas, kapabilitas, dan integritas kepemimpinan yang kuat. Ia haruslah pribadi yang memahami konsep manajerial, leadership, dan memahami psikologi personal serta psikologi organisasi yang kompre­ hensif. Perlu sosok manajer yang mampu memaksimalkan sekecil apapun potensi yang dimiliki oleh pasukan. Sosok ketua tim pemenangan harus dapat berempati dan mewakili semua unsur kepentingan aktivis parpol dan organ relawan yang tengah berjibaku memaksimalkan mesin politiknya untuk mendulang suara demi pemenangan pemilu-

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

kada nanti. Empat tekhnik komunikasi politik, persuasif, Informatif, koersif, dan komunikasi masa seyogianya diimplemntasikan ke seluruh elemen tim pemenangan. Koalis gemuk, kabinet pelangi, Kabinet Gotong Royong, atau apapun redaksi kalimatnya, sangat rentan dan riskan untuk terjadinya konfik-konflik internal-horizontal, karena di dalamnya banyak melibatkan kekuatan personal, komunal, dan partai politik. Sebagai referensi, pilpres 2014 yang lalu, antara koalisi gemuk KMP yang

dapatkan oleh mereka yang fokus pada ikhtiar-ikhtiar politik yang maksimal, dengan tiada melewatkan barang satu detikpun untuk memobilisasi masa melalui penyadaran politik dan pendekatan persuasif agar mau berjuang bersama-sama demi garis finish kemenangan. Dalam konsep Causality of Law, ikhtiar yang maksimal haruslah berbanding lurus dengan hasil yang maksimal pula. Pasifnya mesin politik dalam berjuang adalah bentuk kejahatan dan pengkhianatan terhadap komitmen politik itu sendiri, dan penulis mencermati, hingga saat ini mesin politik dari semua paslon belum menjalankan tupoksinya secara maksimal. Sikap diam dan menunggu dalam aktivitas berpolitik adalah masuk dalam kategori crime of silent, atau kejahatan dalam diam dan merupakan bentuk pengkhianatan politik. Karenanya, bagi anda yang kini tengah terekstasi atas nikmatnya madu kekuasaan, segeralah bergerak, jika tidak kekuatan rakyat akan melumat dan merebut kembali haknya. Selamat bertanding Bung…! (Wassalam) (*)

S A U R WA R G A

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Disma M. Taryum l Redaktur Tamu: Fonda Lapod ,Raka Pramudya l Redaktur Pelaksana: Zulfah Robbania l Redaktur: Yadi Haryadi, Maharaya Akbar, l Koordinator Liputan: Nuki Nugraha I Reporter: Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Rikky Yusup, Angga Purwanda, Rudi Rusmana, Misbah Hidayat, R. Putra Lugina Sukma, Asri Fatimah l Kontributor: Apip Samlawi, Zenal Mustari l Sekretaris Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudhistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Eneng Yustiani (Adm), Retno, Asep Ruhenda, Dedi Sukmana, Herly Faisal, Ema, Pras l Keuangan: Mastuti (Manager) I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www. beritacianjur.com l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

Oleh : Ridwan Mubarack (Ketua Forum Dosen Muda/ FORDEM Cianjur dan Pengurus KNPI Jawa Barat)

mengusung Prabawo versus koalisi ramping KIH yang mengusung Jokowi. Prabowo yang “merepresentasikan” bagian dari penguasa orba, tidak berdaya menghadapi Jokowi yang “mewakili” masyarakat kecil dan orang-orang yang tertindas. Menjelang pemilukada nanti, peristiwa pilpres ini patut dijadikan acuan. Jika kekuatan tidak dimanej dengan apik, energi politik baik moril maupun material, akan terkuras habis hanya untuk mengurusi konflik-konflik internal yang tidak perlu terjadi, belum lagi ancaman dari rivalitas politik yang didukung oleh kekuatan birokrasi yang massif (termasuk oknum KPU dan oknum perangkat turunannya yang telah teruji memenangkan anggota legislatif dapil 3 Partai Demokrat untuk DPRD I Jawa Barat dengan perolehan suara yang sangat maksimal), hal ini menjadi suatu tantangan tersendiri bagi kubu Suranto-Oki. Banyaknya stempel dan warna bendera yang memberikan legitimasi politik, tidak lantas dapat dijadikan acuan untuk memenangkan perlombaan. Kompensasi kemenangan hanya akan di-

Tingkat Partisipasi Masyarakat Rendah HINGGA saat ini angka partisipasi politik masyarakat Cianjur dinilai rendah. Selain karena diakibatkan masyarakat sudah jenuh, masih minimnya pengetahuan politik yang dimiliki masyarakat turut

menjadi salah satu faktor penyebabnya. Minimnya angka partisipasi tersebut, diyakini masyarakat sudah merasa jenuh akibat seringnya pelaksanaan pemilu lebih jauh masyarakat hingga saat ini

tidak merasa mendapatkan manfaat dari proses pemilihan pemimpin yang ­pernah dilaksanakan sebelumnya. Seharusnya, dalam hal ini partai politik (parpol) harus memberi-

APK Banyak yang Rusak TERKAIT dengan banyaknya kerusakan Alat Peraga Kampanye (APK) yang rusak dan hilang mungkin bukan hanya saya saja yang menyayangkan kejadian tersebut tetapi seluruh masyarakat yang ada di Cianjur ini pasti berpendapat yang serupa. Kondisi tersebut di yakini akibat kurangnya pengawasan dari lembaga

terkait sehingga keberadaan APK bisa dengan mudah hilang. Terlebih dengan tidak adanya anggaran untuk perbaikan APK tersebut saya yakin betul masyarakat akan semakin tidak mengetahui calon figur pemimpin yang nantinya akan menjadi pemimpinnya kelak. Sudah seyogyanya pihak terkait memikirkan

hal tersebut. Agar kedepan masyarakat tidak memilih pemimpin dengan cara di terka-terka terlebih dengan kondisi pemerintahan yang ada sekarang ini hampir semua masyarakat merasakan kejenuhan.

Kuswandi Warga Desa Cibaregbeg

kan pemahaman terkait pelaksanaan pilkada kali ­ ini ­ terlebih partai politik harus ­ memberikan pembekalan ilmu politik kepada masyarakat agar ang-

ka ­ partisipasi masyarakat ­meningkat. Marlis Warga Desa Rancagoong

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 0857 9363 0647

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

3

+ CIANJUR

Iya dengan kemajuan teknologi ini memang membuat anak-anak kita lebih cepat tanggap dan pintar, hanya saja, dengan adanya kemajuan ini, tentu diikuti juga oleh hal-hal negatife yang ada di dalamnya.” Lidya Indriani Umar Kabid Advokasi P2TP2A Cianjur

RABU, 21 OKTOBER 2015

BNNK Cianjur Amankan Tiga Orang Pengguna Shabu

DOK/BERITACIANJUR

CIANJUR-Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur mengamankan terduga pengguna narkotika jenis shabu di sebuah rumah kontrakan di Jalan Raya Cibeber, Desa Peuteuycondong, Kecama­ tan Cibeber. Penangkapan terduga pengguna narkotika tersebut berdasarkan hasil penyelidikan dan pemantauan petugas. Kepala BNNK Cianjur, Hendrik, mengatakan, penangkapan tersebut berawal dari informasi masyarakat yang resah dengan dengan peredaran narkotika di wilayah tersebut. “Kami berhasil mengamankan satu orang berinisial AT (37),” kata Hendrik, kepada wartawan, kemarin (20/10). Selain mengamankan seorang terduga, ungkap Hendrik, pihaknya langsung melakukan pengembangan dari informasi yang didapat dan berhasil mengamankan dua orang terduga yang merupakan rekan terduga pertama.

“Dari hasil pengembangan kami juga berhasil mengamankan dua orang lainnnya berinisial IA (56), dan DH (45). Dari hasil tes ketiga positif menggunakan narkotika jenis shabu,” ucapnya. Hendrik menyebutkan, dalam penangkapan tersebut pihaknya berhasil mengamankan barang bukti berupa alat hisap shabu, korek api gas, dan shabu sisa pakai. Hendrik menuturkan, ketiga terduga pengguna shabu itu lansung mendapatkan rehabilitasi. “Dari hasil pemeriksaan ketiga kami kirim ke pusat rehabilitasi. Dua diantaranya menjalani rehabilitasi rawat inap dan satu terduga menjalani rehabilitasi ra­ wat jalan,” ujarnya. Hendrik mengimbau masyarakat, untuk segera melaporkan segala bentuk aktivitas penyalahgunaan narkotika. Sebab, peran aktif masyarakat sangat berperan dalam pemberantasan peredaran narkotika di Cianjur. (gap)

Orang Tua Agar Bijak Dalam Pemilihan Gadget Bagi Anak

ILUSTRASI/NET

CIANJUR- Pusat Pelaya­ nan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Cianjur meminta agar para orang tua bijak dalam memberikan gadget kepada anak dibawah umur. Hal itu berhubungan dengan sifat motorik anak yang dinilai bisa lebih bersifat dewasa sebelum waktunya. Kabid Advokasi P2TP2A Cianjur, Lidya Indriani Umar mengatakan, kemajuan teknologi tentu memberikan efek baik terhadap anak untuk mengikuti kemajuan jaman saat ini. Bahkan, dalam penilitian yang pernah dilakukan ilmuwan, anak yang lahir di tahun 2000 an memiliki IQ lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang lahir di tahun sebelumnya. “Iya dengan kemajuan teknologi ini memang membuat anak-anak kita lebih cepat tanggap dan pintar, hanya saja, dengan adanya kemajuan ini, tentu diikuti juga oleh halhal negatife yang ada di dalamnya,” ujar Lidya, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20/10). Dikatakan Lidya, dengan tingginya tingkat penggunaan gadget oleh semua kalangan khsusnya anak yang masih di bawah umur, membuat para ok-

num pemilik situs memanfaatkan dengan tujuan untuk merusak mental anak. “Ini tuh salah satu cara mereka untuk merusak akhlak anak-anak kita, karena kalau dari kecil sudah di pupuk dengan hal yang salah yang di selipkan dalam gambar-gambar ataupun game yang biasa di gunakan anak-anak, tentunya hal ini akan terbawa dan dianggap biasa ketika mereka dewasa,” paparnya. Selain itu, sambung dia, kemudahan cara menggunakan gadget yang juga tersambung dengan koneksi internet membuat kondisi itu semakin rawan bagi motorik dan cara berfikir anak. “Sekarang coba kita lihat, banyak sekali anakanak kecil yang sudah mengerti hal-hal yang bukan sewajarnya anak itu tahu. Hal itu ia dapatkan dari mana,? Ya gadget merupakan alat propaganda salah satunya,” ungkapnya. Untuk itu, pihaknya berharap, agar para orang tua bisa lebih bijak dalam memberikan gadget pada anak. Apalagi anak yang masih dalam umur labil. Sebab, hal-hal negatif tidak selalu bersifat terbuka. Namun bisa diselipkan pada gambar atau game kesukaan anak. (pls)

ILUSTRASI/NET

Pelanggaran Lalin Meningkat Akibat Rendahnya Kesadaran dan Disiplin Warga

KEJAKSAAN Negeri Cianjur mencatat periode Januari hingga September 2015 terdapat 31.841 pelanggaran lalu lintas. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan data tahun 2014 yang hanya 23.241 pelanggaran.

K

asi Pelayanan Tilang Dishubkominfo ­Cianjur, Asep Abidin melalui staf, Sari Nurdi­ nah, ­ mengatakan, pelanggaran lalu ­lintas yang terjadi di ­Cianjur mengalami peningkatan dari tahun 2014 ke tahun 2015. Hal tersebut, akibat masih ren-

dahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam berlalu ­ lintas. “Ya kalau tahun ini ada peningkatan jauh lebih besar di bandingkan dengan tahun lalu. Kayanya untuk tahun ini malah makin banyak masyarakat yang kurang sadar terhadap aturan lalu lintas,” kata Sari, saat ditemui di ruang kerjanya,

kemarin (20/10). Sari menyebutkan, sejumlah pelanggaran itu, diantaranya tidak memiliki SIM, STNK, Helm, ­ataupun melanggar aturan lalu ­lintas. Namun, dari sekian banyak pelanggaran, tilang akibat tidak memiliki SIM mendominasi tingginya ­pelanggaran tersebut. “Yang ditilang ini banyak sekali bentuk pe­ langgarannya, tapi untuk pelanggaran yang paling mendominasi itu yang tidak memiliki SIM. Padahal pihak kepolisian sudah mempermudah dalam pembuatannya,” ­ungkapnya. Selain itu, sambung dia, lemahnya kesadaran masyarakat akan tertib berlalu lintas menjadi perhatian

penting terhadap tingginya angka pelanggaran ini. Bahkan, tak sedikit pemilik yang tidak menebus SIM mereka selama ­ber­­­­tahuntahun. “Banyak sekali orang yang tidak menebus kelengkapan kendaraannya ini. Jadi gimana tidak ditilang lagi kalau SIM nya saja sudah tidak di tebus dan di bawa,” katanya. Untuk itu, pihaknya berharap agar masyarakat lebih tertib dan sadar dalam berkendara. Sebab, keamanan dan kenyamanan saat berlalulintas tentu dirasakan oleh diri sendiri. Bahkan, hal ini perlu menjadi perhatian semua pihak untuk tetap menjadi pengendara yang baik.

“Harusnya sih masyarakat sadar kali ya dalam berlalu lintas, lagian kalau semua lengkap kita pun jadi nyaman mau berkendaraan kemanapun,” imbuhnya. Sementara itu, Anggi Zakia (56) seorang PNS yang sedang membawa SIM di kantor pelayanan tilang, mengakui akan ke­salahannya terhadap lemahnya menjalankan aturan tata tertib lalu lintas. ­Bahkan, dirinya kapok untuk melakukan pelang­ garan ­kembali. “Aduh, saya ribet ternyata kalau ditilang harus ikut sidang dan ­ macem-macem jadi males ­ kalau harus gini lagi, lebih baik ikut aturannya saja,” ujar Anggi. (pls)

Kinerja Panwaskab Cianjur Disoal CIANJUR-Kinerja Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten (Panwaslukab) Cianjur disoal. Pasalnya, dari sekian banyak laporan pelangga­ran yang dilakukan para tim pasangan calon (Paslon) tak ada satu laporan pun yang telah direkomendasikan kepada pihak Gakumdu. Dari beberapa kasus pelanggaran yang pernah dilaporkan oleh beberapa timses paslon. Nyatanya, sampai saat ini pihak kejari selaku bagian dari Gakumdu mengaku belum mendapat laporan pelanggaran yang di rekomendasikan oleh pihak panwas. Bahkan, Kejari pun mempertanyakan terkait hal ini, sudah sejauh mana kajian proses pelanggaran ini dilaksanakan oleh ­panwas. Kepala Seksi Intelejen Kejari Cianjur, M Taufiq Sugianto menerangkan, sejauh ini pihaknya selaku anggota dari Gakumdu belum mendapat laporan terkait adanya pelanggaran yang dilakukan paslon. Sehingga, pihaknya mempertanyakan kinerja panwas selama proses masa kampanye ini. “Saya belum pernah mendapat laporan apapun dari panwas sampai saat ini. Padahal saya kira sudah banyak laporan yang telah di terima panwas,” ujar Taufiq, saat ditemui di ruang kerja-

NET

nya, Selasa (20/10). Dikatakan Taufiq, sejak tahun 2009, keberadaan Gakumdu sudah tidak dimasukan lagi dalam bagian penyelenggara pemilihan umum. Sehingga, kewenangnannya dikuasakan penuh kepada panwas untuk menerima laporan dan menindak laporan yang harusnya diteruskan kepada Gakumdu untuk diproses lebih lanjut. “Sejak tahun 2009 Gakumdu sudah bukan bagian lagi dari pemilu, tapi berada

di garis luar. Meski begitu, untuk proses penyelidikan dan pemutusan proses hukum tetap berada di tangan Gakumdu,” ungkapnya. Apabila panwas mengajukan laporan pelangga­ ran, sambung dia, Gakumdu akan langsung mengejar investigasi kebenaran terkait laporan tersebut selama tujuh hari penyelidikan. Setelah lewat tujuh hari, ­ hal itu akan dilaporkan kepada masing-masing wadah seperti MK (Mahkamah ­Konstitusi).

“Kalau laporan pelanggaran itu banyak, bisa juga ada pembatalan calon ataupun adanya pemilihan ulang, kalau memang laporannya itu betul-betul berjalan,” imbuhnya. Untuk itu, pihaknya berharap, agar panwas bisa memaksimalkan kinerjanya untuk memberikan laporan dan segera meneruskan laporan kepada pihak gakumdu. Sebab, sejauh ini, pihaknya merasa pelanggaran banyak namun tidak ada satu hal pun yang direko-

mendasikan. “Kalau tanya pelanggaran ada atau engga, tanya panwas lah. Karena sejauh ini mereka belum bikin laporan satu hal pun kepada kami,” kata Taufiq. Sementara itu, Ketua Panwaslu Cianjur, Saeful Anwar mengatakan, sampai saat ini pelanggaran kampanye memang sudah banyak dilaporkan oleh timses paslon. Meski begitu, ketika panwas akan meneruskan laporan, tak ada satu pun pihak pelapor atau saksi yang akhirnya memberikan keterangan. “Ya kan kita meneruskan laporan itu berdasarkan saksi dan bukti yang ada. Tapi pas kita coba panggil pihak saksi, nyatanya mereka tak ada yang hadir sekalipun kita sudah datangi ke tempatnya mereka,” tuturnya. Meski demikian, ada perbedaan pendapat antara panwas dan Gakumdu dalam menanggapi masalah laporan. Sebab, menurut Saeful Anwar, hasil laporan yang dilakukan timses, tidak akan membatalkan pencalonan meski banyak laporan yang masuk. “Ya tidak akan membatalkan lah, karena kan kebanyakan yang melanggar itu timsesnya. Jadi saya kira itu buat laporan akhir saja,” tandasnya. (pls)


HALAMAN

4

GO CIPANAS!

Prinsipnya aset desa itu harus dioptimalkan sehingga bermanfaat hasilnya, kalau dibiarkan begitu saja jelas rugi ..." Udin Sanusi

Kepala Desa Sukatani

RABU, 21 OKTOBER 2015

Pengajian, Tekan Kejahatan dan Bangun Kebersamaan Berguna untuk Tumbuh Kembangkan Kesadaran Kolektif

ILUSTRASI/NET

Desa Siaga Tidak Optimal Akibat Kendala Teknis

ILUSTRASI/NET

GUNA menekan tingginya angka kejahatan, Desa Ciherang menggiatkan kegiatan pengajian warga. Dalam sehari sedikitnya 2 agenda kegiatan dilaksanakan oleh warga di majelis taklim atau masjid.

D

ata untuk Desa Ciherang memiliki luas wilayah 769 Ha. Tercatat memiliki 46 RT dengan 12 RW. Letaknya berbatasan dengan Desa Cipendawa sebelah utara dan barat, Desa Ciputri sebelah selatan dan timur. Jumlah penduduk tercatat 4.419 kepala keluarga dengan jumlah jiwa 16.106 orang terbagi dari laki-laki 8.205 dan perempuan 7.901. Desa Ciherang juga memiliki sebaran penduduk yang bermukim diantaranya berlokasi Panyaweyan,

Buniaga, Baros, Cigombog, Maleber, Tunggilis dan Neglasari. Berdasarkan data dan jumlah jamaah yang mencapai puluhan hingga ratusan orang baik untuk sekali pengajian wanita dan pe­ ngajian pria. Saat ini, majelis taklim di pemukiman warga yang sudah tercatat di Desa mencapai 26 kelompok. Menurut Kaur Ekbang Desa Ciherang, Hilman Iskandar, pengajian tersebut merupakan inisiatif penduduk dengan pembinaan dari tokoh agama di lingkungannya. Supaya menarik, adakalanya menghadirkan

ustadz atau penceramah dari luar wilayah yang cukup dikenal masyarakat. Hilman menyebutkan, pengajian warga memiliki nilai positif bagi lingkungan sekaligus berguna sebagai kontrol sosial. Soalnya, kesadaran individu masyarakat meningkat sekaligus memunculkan kesalehan, mencegah tindakan kriminalitas karena muatan positif dari kegiatan keagamaan itu. “Kebiasaan warga yang mengadakan pengajian terdata lengkap oleh pemerintahan desa dan adakalanya perangkat desa maupun kepala desa menghadirinya. Aktivitas ini sangat positif karena membantu keamanan lingkungan dan lebih penting menekan kejahatan,” ungkapnya kepada “BC”, Selasa (20/10). Ia menambahkan, bersamaan dengan kegiatan pe­ ngajian itu pihak me-

nyempatkan diri untuk memberikan penyuluhan. Dengan begitu terbangun hubungan silaturahmi antara warga dengan perangkat desa. Selain itupun, ujar Hilman, stabilitas warga terhadap konflik lingkungan bisa diminimalisir dan menciptakan hubungan keluarga yang harmonis. Hilman mengatakan, se­ ringnya aktifitas warga yang mengadakan pengajian rutin. Koordinasi antara pihak desa dengan program desa yang dilaksanakan dan akan direncanakan mudah tersosia­ lisasikan kepada masyarakat. “Pengajian tempat berkumpul rutin masyarakat sehingga memudahkan kita juga untuk menyampaikan beragam kegiatan dan program yang sedang digagas­ nya,” imbuhnya. Ketua Gerakan Masyarakat Cianjur Utara (Gema Cita), Suryatna menyebut-

kan kebiasaan warga mengadakan pengajian rutin patut mendapatkan apresiasi. Hal tersebut menunjukkan adanya kesadaran beragama dari masyarakat dalam menciptakan situasi yang kondusif. Desa Ciherang bisa menjadi contoh untuk yang lain dalam upayanya untuk menekan angka kejahatan. Meskipun itu bukan satu-satunya cara efektif dalam rangka memecahkan problem masyarakat dalam kehidupan berbangsa-bernegara. “Dengan adanya pengajian yang dilakukan setiap di kampung yang berbeda itu bisa mencegah kejahatan karena tumbuhnya kesadaran kolektif warga. Namun untuk urusan memecahkan kondisi sosial, tentu saja bukan merupakan jaminan. Hanya saja ini patus diapresiasi karena cukup positif,” imbuhnya. (ree/mar)

CIPANAS-Kendala teknis menjadi penyebab tidak efektifnya program desa siaga di sejumlah wilayah. Selain itupun paradigma masyarakat yang masih meyakini pengobatan dengan cara di luar medis mengakibatkan desa siaga tidak optimal. Menurut Kades Batu­ lawang, Nanang Rohendi mengungkapkan, program desa siaga sudah berlangsung cukup lama. Hingga kini problem yang dihadapi berkaitan dengan kendala teknis yang mengakibatkan tidak efektifnya program tersebut. Ia menuturkan, desa siaga diprioritaskan untuk layanan persalinan pasien ibu dan bayi, jumlah tenaga medis cukup memadai namun fasilitas penunjang kurang optimal. “Letak geografis saat penanganan medis cepat persalinan terbentur juga dengan akses komunikasi yang belum bagus. Selain unit kendaraan ambulan desa yang belum ada, hingga sekarang faktor tersebut menjadi penghalang. Selain itu kebiasan masyarakat yang sebagian besarnya karena banyak memilih dukun beranak ketimbang bidan untuk persalinan,” ungkapnya kepada “BC”, Selasa (20/10). Nanang menambahkan, upaya persalinan melalui dukun beranak atau paraji dengan bidan ibaratnya serupa tapi tak sama. Dilihat dari keahlian, kata Nanang, paraji mendapatkan pengetahunan persalinan hanya berdasarkan pengalaman turun

temurun. Sedangkan bidan menekuni profesinya karena dibarengi dengan pengetahuan dan wawasan keilmuan yang diperoleh melalui jenjang pendidikan tinggi. “Rata-rata masyarakat Batulawang adalah keluarga dengan tingkat ekonomi kebawah yang umumnya bekerja sebagai petani penggrap sawah. Jumlahnya berkisar 15 ribu jiwa tersebar dibeberapa perkampungan. Karena faktor tersebut lebih banyak yang lebih dekat dengan pertolongan terdekat yaitu dukun beranak,” katanya. Sementara di tempat berbeda, Bidan Pos Kesehatan Desa Ciloto, Lasmaria menjelaskan, selain memberikan pelayanan persalinan juga menyediakan konsultasi untuk ibu hamil. Pihaknya ikut berkontribusi dalam menyuk­seskan program desa siaga sehingga cukup banyak yang sudah ditangani. Kini, desa siaga tidak lagi diaktifkan karena sebagian lagi dirujuk ke rumah sakit terdekat. “Layanan medis untuk wilayah Ciloto sudah bagus dan bisa terjangkau tidak terkendala akses jalan. Bidang pelayanan kesehatan masyarakat tidak menjadi fokus poskesdes dan lebih pada pelayanan bayi, persalinan, dan ibu hamil, KB, berobat anak dan cek kesehatan anak rutin. Khusus penanganan medis penyakit lebih banyak dirujuk langsung ke Rumah Sakit atau gawat darurat,” jelasnya. (mar)

Aset Desa untuk Kemajuan Masyarakat

Tren Pospay Dibanjiri Pelanggan di Cipanas

Lebih Menghemat Biaya dan Waktu Jadi Ringkas PEMBAYARAN berbagai macam tagihan kini bisa dilakukan dengan cara mudah dan cepat melalui pospay. Kantor pos Cipanas merupakan salahsatu penyedian jasa pospay yang setiap harinya dibanjiri pelanggan untuk membayar beragam tagihan mulai dari pembiayaan, telekomunikasi, perbaikan, rekening PDAM, PLN dan lainnya. Menurut Kepala Cabang Kantor Pos Cipanas, Dadan Hamdani, untuk layanan pembayaran pospay, satu orang nasabah dapat melakukan beragam pembayaran tagihan. Dalam sehari kalau dirata-ratakan jumlahnya mencapai 250 transaksi, dengan nilai ratusan hingga milyaran rupiah. Dadan menambahkan dengan pembayaran menggunakan pospay lebih menghemat waktu dibandingkan nasabah harus mengantri ke kantor yang dituju. Meskipun ada biaya jasa yang dikenakan untuk setiap transaksi tagihan namun itu tidak menyurutkan pelanggan untuk tetap gunakan pospay. “Untuk transaksi pospay, kan-

BERITACIANJUR/M. ARLAN AKBAR

RAMAI - Tren pembayaran pospay di Cipanas mulai dibanjiri pelanggan, dalam sehari ribuan transaksi dilakukan. Selain mudah juga bisa menghemat waktu.

tor unit Pos Cipanas merupakan terbesar jumlah transaksinya dibandingkan kantor pos lain. Diperkirakan per hari saat ramai hingga tanggal 20 setiap bulan. Kisaran transaksi satu loket bisa mencapai 400 transaksi per hari,” katanya kepada “BC”, Selasa, (20/10). Antrian panjang, ucap Dadan, terjadi pada hari senin karena adanya libur di akhir pekan tidak me-

layani transaksi. Transaksi umum masyarakat di hari sabtu tetap buka meskipun sampai siang hari. “Sebetulnya transaksi pospay dimanfaatkan oleh nasabah kantor pos yang melakukan pembayaran di wilayah yang berjauhan dengan yang ditujunya. Karena biaya yang dilakukan lebih besar, mereka lebih mudah melakukan di kantor pos melalui pospay,” ujarnya.

Lonjakan pelanggan akan terlihat memasuki tahun ajaran baru, hari raya maupun jelang puasa ramadhan. Dalam sehari bisa melakukan ribuan pelanggan karena tidak sedikit untuk transaksi dari dalam negeri ke luar negeri atau sebaliknya. “Biaya transaksi menggunakan jasa Pos lebih murah jika dibandingkan di perbankan. Tidak usah banyak mengunakan materai. Tanpa potongan, masih utuh terkirim dan saat diambil ditujuan. Biaya lainnya selain jasa pengiriman tidak ada dan lebih cepat,” paparnya. Salah seorang warga, Danur (40) menyebutkan, agar pelanggan diberikan keringanan jika membayar lebih dari satu transaksi. Hal itu untuk mencegah terjadinya antrian panjang akibat transaksi dilakukan orang per orang. “Apa salahnya diberikan promosi diskon kalau bayar pospay lebih dari satu tagihan. Lagian itukan bisa mengurangi antrian sekaligus kantor pos memberikan keringanan kepada pelanggan untuk biayanya,” tukasnya. (M. Arlan Akbar/”BC”)***

ILUSTRASI/NET

PACET-Mengelola aset pemerintahan desa di Kecamatan Pacet ternyata tidak semudah yang diperkirakan banyak orang. Namun paling mendasar aset desa tetap harus diberdayakan ketimbang dibiarkan terbengkalai. Menurut Kepala Desa Ciputri, Rohman, ternyata aset desa sangat penting dalam upayanya untuk meningkatkan pendapatan sekaligus kemajuan masyarakat. Sehingga cara efektif masih harus dilakukan dengan cara perbandingan dengan wilayah lain. “Rumusan untuk mengelola aset desa itu tidak ada yang sama karena sangat tergantung kondisi geografis di wilayah­ nya. Tapi untuk melakukan studikajian dengan wilayah lain itu juga penting sebagai bahan perbandingan,” katanya. Tak ingin gagal, ujar Rahman, aset desa yang dimiliki berupa tanah yang kini ditempati bangunan sekolah. Rencananya akan dicarikan jalan keluarnya agar tidak merugikan salahsatu pihak tapi bisa dirasakan manfaatnya untuk semua. “Sekolah itu dipergunakan oleh warga tapi itukan

juga harus dipikirkan jalan keluarganya agar desa memiliki pendapatan yang sebanding. Kalau untuk kondisi saat ini sudah tidak layak lagi karena kebutuhan disini juga banyak. Kita sedang rumuskan jalan terbaiknya supaya tidak ada yang dirugikan,” imbuhnya. Senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Sukatani, Udin Sanusi, rencananya aset desa berupa tanah akan disewakan kepada salah satu perusahaan besar. Nilainya ditaksir cukup besar sesuai dengan luasannya sehingga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan umum. Baik untuk pendapatkan kas desa maupun kegiatan pemberdayaan masyarakat. “Prinsipnya aset desa itu harus dioptimalkan sehingga bermanfaat hasilnya, kalau dibiarkan begitu saja jelas rugi. Kita akan sewakan kepada perusahaan berskala nasional sehingga bisa untuk raihan pendapatan kas desa maupun galakkan pemberdayaan masyarakat. Apapun asetnya itu harus ditujukan untuk kemajuan masyarakat jadi kita pilih yang terbaik sesuai kondisi geografis,” ungkapnya. (ree)


HALAMAN

5

EDUKA

Saya memang meminta dilakukan pendataan untuk mencegah jangan sampai ada permainan." Sulistyo Ketua Umum PB PGRI

RABU, 21 OKTOBER 2015

Fasilitas Guru Garis Depan Bentuk Apresiasi CIANJUR-Fasilitas yang ditawarkan pemerintah pusat untuk guru yang siap ditempatkan di wilayah terluar, terdepan, tertinggal (3T), dianggap sebagai penyesuaian serta apresiasi. Pasalnya tanggung jawab yang diemban oleh guru yang siap ditempatkan di wilayah 3T, sangatlah tinggi, di samping biaya hidup yang juga tinggi. Sekretaris PGRI Kecamatan Cibeber, Rahmat Edya Mulyadi mengatakan, banyaknya fasilitas yang diberikan pemerintah untuk guru yang siap melakukan program garis depan tidak sepenuhnya bisa dikatakan pemicu utama melonjaknya minat guru. K a r e n a bagaimanapun, guru memiliki tupoksi sebagai pendidik yang bertugas mencerdaskan anak ­bangsa. “Maka, kalaupun pemerintah memberikan fasilitas lebih, dinilainya sebagai kewajaran,” ungkapnya. Senada, Ketua PGRI Kabupaten Cianjur Jumati menuturkan, fasilitas

yang diberikan untuk guru yang bersedia ditempatkan di wilayah 3T bagian dari apresiasi pemerintah. “Sesuatu yang wajar. Tapi harapannya, mudah-mudahan guru yang ikut program tersebut benar-benar melakukan tugasnya sebagai seorang pengajar dan pendidik. Tidak semata karena fasilitas yang ditawarkan,” paparnya. Ditambahkannya, program serupa pun pernah dilakukan oleh PeILUSTRASI/NET m e r i n t a h Provinsi Jawa Barat. Disebutkannya dalam kurun enam tahun kebelakang, pemprov p e r n a h memiliki program menempatkan guru di perbatasan, termasuk untuk wilayah Cianjur yang ketika itu ­d i­t ugaskan di perbatasan d e n g a n ­wilayah ­Bogor. “Guru yang mengikuti program tersebut diberikan honor lebih oleh pemerintah. Makanya, ja­ngankan yang ditempatkan di 3T, di perbatasan seperti C ­ ianjur-Bogor saja sudah dapat fasilitas lebih,” ­tandasnya. (asr)

Sesuatu yang wajar. Tapi harapannya, mudah-mudahan guru yang ikut program tersebut benar-benar melakukan tugasnya sebagai seorang pengajar dan pendidik...”

Ajarkan Demokrasi Lewat Pemilihan Osis

Pendataan Cegah Manipulasi

NET

PB PGRI Intruksikan Pengurus Daerah Lakukan Pendataan Ulang KETUA Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Sulistyo menyatakan, pihaknya memang telah memerintahkan para pengurus di daerah untuk melakukan pendataan ulang terhadap seluruh guru honorer, baik kategori satu (K1) maupun K2.

S

ulistyo menjelaskan, pendataan itu penting guna menghindari adanya guru honorer bodong yang disusupkan dalam pengusulan pengangkatan menjadi CPNS. “Saya memang meminta

dilakukan pendataan untuk mencegah jangan sampai ada permainan,” terang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari dapil Jateng itu. Pernyataan pria bergelar doktor itu menanggapi reaksi sejumlah guru honorer Kota

Medan atas datangnya surat edaran dari pengurus PGRI setempat pada 26 September lalu. Surat edaran dengan nomor 34/Org/PGRI-Medan/ XX/2015 itu menerangkan akan melakukan pendataan ulang guru dan tenaga pendidikan honor K-I dan K-II dan guru honorer yang diangkat sejak tahun 2006 ke atas. Oleh kalangan honorer, SE itu dianggap telat karena saat ini sudah mulai pemberkasan honorer menjadi CPNS. Bahkan, PGRI selama ini dianggap diam saja tatkala honorer didzolimi dan baru bersuara ketika sudah ada kepastian pengangkatan honorer menjadi CPNS. Terlebih lagi, SE itu juga

meminta guru honorer yang belum bergabung dengan PGRI, diwajibkan mengurus kartu online dan membayar iuran tahun 2015 dengan total Rp 195 ribu. Sulistyo mengatakan, pendataan ulang dimaksud semata-mata untuk mencegah agar jangan ada oknumoknum yang memanipulasi data honorer. Menurut pria kelahiran Banjarnegara, 12 Februari 1962 itu, biasanya menjelang pengangkatan honorer menjadi CPNS, ada oknum-oknum yang memanfaatkan situasi. “Jangan sampai ada yang ngaku-ngaku ini loh honorer asli, padahal bodong, tidak memenuhi persyara-

tan,” terang Sulistyo. Sementara, terkait dengan guru honorer yang belum gabung ke PGRI dan harus bayar iuran jika mendaftar, menurut Sulistyo, hal itu wajar. “Kalau tidak mau gabung PGRI juga tidak apa-apa. Kalau gabung bayar iuran, ya itu wajar. Namanya organisasi, iuran anggota itu hal yang wajar. Iurannya itu empat ribu rupiah per bulan,” terangnya. Dia juga menyatakan, pihaknya sering mengingatkan jajaran pengurus PGRI di pusat maupun di daerah, jangan sampai melakukan pungutanpungutan yang membebani anggota. “Jangan ada manipulasi, jangan ada pungutan,” pungkasnya. (net/zlf )

Keterbatasan Fisik tak Halangi Siswa untuk Berprestasi

BERITACIANJUR/ ASRI FATIMAH

CIANJUR-Pemilihan ketua Osis di SMA Pasundan 1, dijadikan ajang untuk pembelajaran berdemokrasi bagi siswa. Melalui ajang pemilihan ketua, siswa belajar secara langsung mengenai pelaksanaan demokrasi. Layaknya seperti pemilihan bupati, siswa yang akan mencalonkan diri untuk menjadi pemimpin Osis, diharuskan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh panitia. Nantinya, para calon akan diverifikasi oleh guru, sampai akhirnya ditetapkan calon ketua. Bagian Kesiswaan SMA Pasundan 1 Heriyatna menuturkan, pembelajaran demokrasi di sekolah berlangsung terbuka. Namun sebelumnya, siswa yang hendak mengikuti pemilihan, terlebih dahulu mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) dari perwakilan tiap kelas

dan tiap ekskul. “Untuk yang ikut pemilihan, biasanya kita ambil dari kelas XI. Untuk kegiatannya sendiri, saat ini sedang berjalan dalam tahapan kampanye. Ada tiga calon yang ikut proses pemilihan,” tuturnya. Setiap calon, kata Heriyatna diperkenankan untuk memasang pamflet serta me­ lalukan kampanye berupa dialog maupun monolog. “Setiap tingkatan berpartisipasi untuk menyukseskan proses demokrasi ini. Seperti kelas XII menjadi panitia, kelas XI calon pengurus Osis terpilih dan kelas X menjadi tim sukses. Para siswa selalu menunjukkan antusiasme dalam hal ini. Dengan proses ini mereka belajar secara langsung bagaimana melakukan pemilihan calon pemimpin yang baik, bagaimana pentingnya mereka menyalurkan suaranya dan lainnya,” jelasnya. (asr)

DILAHIRKAN dengan keterbatasan, tak lantas membuat kehidupan serba terbatas. Pasalnya, dibalik keterbatasan tersebut ada potensi yang bisa menjadikan seseorang justru sama dengan manusia yang dilahirkan sempurna secara fisik, atau bahkan bisa lebih. Seperti yang dialami Wendi Ardiansyah. Siswa Kelas XI SMP LB Bina Bangsa ini memiliki kekurangan tak dapat melihat. Namun begitu, ia memiliki kelebihan di bidang tarik suara, yang kerapkali membawa dirinya menjadi juara di ajang nasional. Pada awalnya, ia selalu merasa kesal dengan apa kekurangan yang dimilikinya. Namun lambat laun, ia bisa memahami dan tidak pernah menyesali kekurangannya. Ia pun belajar menyesuaikan diri dengan kondisinya yang tidak bisa melihat. Mulai dari berjalan, membaca, menulis serta aktivitas lainnya kini ia bisa lakukan meski dengan keterbatasan tersebut. Enggan berlarut-larut dalam kesedihan dan penyesalan, ia pun mulai mencari suatu yang bisa menjadi keunggulannya. Ia pun menemukannya dalam bidang tarik suara. Didukung orang-orang tersayang, ia pun bisa menun-

BERITACIANJUR/ ASRI FATIMAH

jukkan kemampuannya bahkan hingga di ajang tingkat nasional. “Saat saya tumbuh dewasa, pernah terbersit dalam diri mengapa saya harus dilahirkan dengan keadaan tak bisa melihat. Saya pun pernah marah dan kecewa, namun dibalik itu semua, akhir-

nya saya sadar, jika saya tidak bisa melihat dengan mata, tapi saya bisa melihat keindahan dunia dengan mata batin saya,” katanya Kisah Wendi, menurut Cucum Kulsum, guru, merupakan hanya sebagian dari segudang inspirasi yang diberikan oleh siswa-siswi di SLB Bina

Bangsa. Dikatakannya, ia dan warga lainnya dapat berkaca dengan apa yang dialami para siswa SLB Bina Bangsa, ternyata tidak membuat mereka dalam keterpurukan. “Mereka bisa menunjukkan prestasi yang luar biasa. Karena menurut saya, dibalik keterbatasan yang

dimiliki para siswa banyak potensi yang dimiliki, hanya kita perlu menggalinya. Lagipula, kecerdasan itu bukan hanya dari nilai akademik, tapi kecerdasan itu adalah bagaimana dirinya bisa mandiri dan bisa bermanfaat bagi orang lain,” paparnya. (Asri Fatimah/”BC”)***


HALAMAN

6

+ NEWS

Kami mengusulkan tam‎bahan anggaran 27,49 miliar dari alokasi yang sudah ditetapkan. Dari jumlah tersebut, 16,4 miliar akan kami plotkan untuk penyusunan kebijakan, sosialisasi, verifikasi, supervisi, sampai pelaksanaan seleksi.” Yuddy Chrisnandi MenPAN-RB

RABU, 21 OKTOBER 2015

... Hasil Rampok Dipakai Kampanye? DARI HALAMAN 1...

Kalau misalkan satu miliar rupiah, bentuk uang dan barangnya akan kami cek,” ujar Asep saat ditemui di Mapolres Cianjur, Jalan Abdullah bin Nuh, Selasa (20/10). Menurutnya, akses terhadap sumber dana kampanye sebenarnya memang menjadi kewenangan KPU. Namun kepolisian juga dapat turut mengawasi sumber dana tersebut. Terlebih adanya indikasi dana yang memang berasal dari aksi kejahatan. Saat ini, mantan penyidik KPK ini mengaku tengah menunggu koordinasi dari aparat kepolisian yang menangkap si pelaku. “Masalahnya yang menangkap

itukan aparat Polres Jakarta Utara. Nanti pasti polres yang sebagai tempat kejadian perkara akan berkoordinasi dengan pihak polres di mana orang itu berasal untuk melihat motifnya. Makanya kita masih menunggu koordinasi dari Polres Jakarta Utara,” katanya. Penggalangan dana dari aksi perampokan memang relatif baru terjadi. Namun, sambung Kapolres, hal itu masih perlu didalami sejauh mana kebenaran pengakuan dari pelaku. “Kalau uang pemilu dari kejahatan itu ada, misalnya dari korupsi, itu kan bagian dari kejahatan. Tapi yang perampokan ini baru kali ini saya dengar. Tapi tentu kami

akan mendalami, betul atau tidak dari pengakuan tersangka itu. Bisa saja hanya sebatas pengakuan, karena ini riskan merujuk pada paslon yang mana,” jelasnya. Sementara itu, anggota Komisioner KPU Cianjur, Hilman Wahyudi menyatakan, aksi kejahatan yang bertujuan untuk mengumpulkan modal di Pilbup Cianjur ini sudah menjadi kewenangan kepolisian. Menurutnya, terkait itu sudah tidak lagi termasuk dalam pelanggaran pemilu, namun sudah masuk ke ranah pidana umum. “Dana kampanye itu harus jelas sumber dananya dari mana dan dari siapa. Baik dari perorangan mau-

pun lembaga. Siapa pemberi, pekerjaan dan besarannya harus jelas,” ujarnya. Diungkapkan Hilman, meski harus jelas sumber dananya, namun KPU tidak bisa memeriksa lebih lanjut terkait dana kampanye tersebut. Pemeriksaan hanya dilakukan pada laporan akhir kampanye oleh akuntan publik. “Kalau soal pencurian itu pastinya kewenangan kepolisian. Kami juga tidak mengetahui itu masuk ke (pasangan) yang mana. Pastinya yang jelas hal itu kalau memang pencurian, ya masuknya ranah pidana umum. Bahkan bila memang terbukti, bakal berpengaruh pada pencalonannya di Pilbup,” tutupnya. (nuk)

... Hari Santri Nasional, PNS Tetap Masuk DARI HALAMAN 1...

Dikatakannya, dengan begitu, seluruh PNS pada hari tersebut diwajibkan bekerja sebagaimana biasanya. “Kata siapa libur? Iya kan libur itu ada aturannya kalau untuk PNS, tidak sembarangan bisa libur begitu saja. Lagipula belum ada surat yang menyatakan hari tersebut libur,” jelasnya kepada “BC”. Ditanya lebih lanjut, jika ada pegawai yang libur atau meliburkan diri saat peri­ ngatan HSN, pihaknya meminta untuk mengklarifikasikan ke atasan yang bersangkutan. Sementara itu, untuk memperingati Hari Santri Nasional pertama kali ini, Ketua FKDT Kecamatan Pacet Ah-

mad Sapulloh mengatakan, pihaknya siap berpartisipasi untuk memeriahkan acara peringatan. Rencananya, acara tersebut digelar di Lapang Parkir Hypermart. Disebutkannya, tak kurang dari seribu orang santri akan terlibat di dalamnya. “Peringatan HSN memiliki makna penting bagi penuntut ilmu Islam. Dapat menunjukan semangat tinggi masa kemerdekaan, kembali pada jati diri santri. Apalagi Cianjur yang menerapkan predikat sebagai wilayah kota santri. Perayaan hari jadi santri harus didukung,” ungkapnya kepada “BC”, Selasa (20/10). Dikatakannya, santri sebagai penunjuk ilmu dikenal karena peran akhlaknya yang baik. Mengamalkan

ajaran agama pada kegiatan keseharian, menjauhkan dari perbuatan negatif seperti tawuran, memuliakan guru saat menuntut ilmu dengan berakhlak mulia. Terpisah, Wakil Ketua MUI Cipanas, Misfalah mengungkapkan, wujud dari pe-ringatan hari jadi santri lebih pada mengenalkan perjua­ ngan Islam menjadi bagian dari bela negara. Secara lebih luas, peran santri penting sebagai pencetak ahli ilmu bidang keagamaan yang berkaitan dengan bidang lainnya kepada masyarakat. “Gerakannya lebih meningkatkan bela negera kaum santri dan kalangan muda pelajar di baik di pesantren dan sekolah. Meningkatkan pemahaman pengajaran bi-

dang agama,” tuturnya. Camat Cipanas, Firman Firdus menyatakan, hari jadi santri gebyarnya baru dilaksanakan pertama kali dan diharapkan bisa sesemarak peringatan tahun baru Islam yang rutin diselenggarakan masyarakat Cipanas. Pendapatnya, makna santri diartikan secara luas sekarang adalah orang yang mempelajari agama dari umur bayi hingga usia uzur. “Wilayah Cipanas banyak tersebar pesantren sebagai wadah para santri menuntut ilmu. Lewat peringatan hari jadi santri, diharapkan semangat kaum muslimin juga santri yang tinggal di pesantren memperdalam agama semakin kental,” katanya. (mar)

... Tak Terbatas pada Pakaian,

Sekolah Pilih Wajibkan Bahasa Sunda DARI HALAMAN 1...

Menurut pihak sekolah, melestarikan budaya Sunda tidak terbatas pada pengenaan pakaian tradisional, melainkan menyeluruh, termasuk diantaranya penggunaan bahasa. “Kewajiban menggunakan pakaian tradisional Sunda hanya terbatas bagi guruguru saja, karena memang ada aturannya. Tapi kalau

siswa, belum kita berlakukan,” terang Humas SMPN 1 Karangtengah Jajang. Meski mengalihkan dengan menggunakan bahasa Sunda, diakui sekolah hal tersebut bukan tanpa kendala. Meski begitu, pihak sekolah optimis, jika budaya Sunda tidak akan luntur. “Upaya kami menjaga dan melestarikan budaya Sunda bukan hanya lewat pakaian, bahasa, tapi juga warisan

budaya, seperti dengan mengadakan ekskul pencak silat. Dengan begitu, anak dengan sendirinya akan tahu, paham dan belajar mencintai dan menjaga budayanya sendiri,” ungkapnya. Ditambahkannya, untuk menjaga dan melestarikan budaya Sunda memang perlu praktek, namun hal tersebut bukan berarti harus memaksakan, terlebih bagi kalangan usia pelajar. Karena sesuatu yang dipak-

sakan tidak akan maksimal. “Yang perlu dilakukan pada usia pelajar atau generasi muda adalah memberikan mereka pemahaman. Bukan pemaksaan. Karena dengan begitu justru tidak akan berhasil, program tersebut malah akan berakhir sia-sia. Yang perlu ditanamkan adalah kesadaran bersama untuk menjaga dan melestarikan budaya Sunda,” tandasnya. (Asri Fatimah/“BC”)***

... Pascabentrok di SUGBK, Anggota Viking yang Hilang Belum Ditemukan DARI HALAMAN 1...

Namun sekitar jam 17.00 WIB, terjadi bentrok de­ ngan Jakmania tepat di pintu 4 sektor 3 tribun utara SUGBK. Setelah kejadian itu Agus terpisah dengan kami,“ kata rekan Agus yang juga anggota Viking Bekasi, Rayanti, Selasa (20/10). Ia dan rekan-rekannya sempat menduga Agus ikut terbawa bersama oknum Jakmania yang diamankan pihak kepolisian. Pasalnya, Agus terlihat malah mundur

dan terpukul oleh petugas bersama rombongan Jakmania. “Saat bentrok, posisi saya dan teman-teman yang lain sudah masuk ke dalam stadion. Karena situasi sudah rusuh, Agus malah mundur dan ke luar. Brimob mukul mundur oknum Jakmania ke luar. Agus terakhir pakai sweater yang dalamnya baju Viking. Ada ketakutan ia kebawa-bawa anak The Jak yang diamankan sama polisi,” bebernya. Rayanti mengaku su-

dah mencoba menghubungi Agus melalui telepon selulernya. Namun malah orang lain yan mengangkat handphone-nya. Karena hingga Selasa (20/10) masih belum ada kabar soal keberadaan Agus, Rayanti dan rekan-rekannya pun langsung melaporkan kepada pihak Polres Bekasi yang ak­ hirnya dilemparkan ke Polda Metro Jaya. Selain upaya melalui kepolisian, Rayanti mengatakan, Viking Bekasi juga sudah mepublikasikan

hilangnya Agus melalui media sosial. “Sudah lapor Polres Bekasi, tapi dilempar ke Polda Metro Jaya karena kehilangannya kan di GBK. Sudah lapor ke Polda Metro, kini lagi diproses. Karena sudah 1×24 jam, semalam juga coba posting di BBM dan Facebook. Saya khawatir, soalnya Agus enggak bawa identitas, soalnya ia nitipin ke kita, dan dia cuman bawa HP (handphone) saja, HP nya juga enggak tahu di tangan siapa,” pungkasnya. (gg/bbs)

... Istri Mantan Kades Tewas Gantung Diri Pemerintah Siap Angkat Honorer K2 Mulai 2016

BERITACIANJUR/ZENAL MUSTARI

DARI HALAMAN 1...

Alasannya, selama hidup, korban dikenal kerabat sebagai sosok yang baik dan sabar,“ ujar Enjang S (52), salah seorang kerabat Lilis, kemarin. Enjang mengaku, berdasarkan informasi dari beberapa kerabatnya, diketahui Lilis sempat berkomunikasi dengan suaminya sekitar pukul 24.00 WIB. “Tidak ada masalah yang berarti selama

obrolan itu terjadi,“ katanya. Sementara itu, Kapolsek Campaka, AKP H Toha Ma’ruf SH mengatakan, tak lama setelah ditemukan jasad korban menggantung, pihaknya langsung membawa korban ke RSUD Cianjur sekitar pukul 06.30 WIB. “Kami masih melakukan penyelidikan. Setelah kejadian, korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi luar,“ pungkasnya. (zen)

JAKARTA-Proses pengangkatan honorer kategori dua (K2) menjadi CPNS dipastikan dimulai tahun depan. Hal ini menyusul dengan adanya alokasi anggaran pengangkatan honorer K2 untuk KemenPAN-RB maupun Badan Kepegawaian Negara (BKN). “Kami mengusulkan tambahan anggaran 27,49 miliar dari alokasi yang sudah ditetapkan. Dari jumlah tersebut, 16,4 miliar akan kami plotkan untuk penyusunan kebijakan, sosia-lisasi, verifikasi, supervisi, sampai pelaksanaan seleksi,” beber MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi, Selasa (20/10). Dia menyebutkan, pihaknya sudah menyampaikan masalah pengangkatan K2 ini kepada Menteri Keuangan dan

juga ke Presiden Joko Widodo. Bila KemenPAN-RB hanya meminta tambahan anggaran Rp 16,4 miliar, BKN meminta lebih banyak yaitu Rp 188 miliar yang digunakan untuk empat tahun. Hanya saja untuk tahun pertama pengangkatan BKN hanya butuh Rp 126 miliar untuk pengangkatan K2. “Kami butuh anggaran 126 miliar karena butuh gedung baru untuk menyimpan dokumen honorer K2 sebagai arsip. Ini agar dokumen tersebut di­ salahgunakan oleh pihakpihak tertentu,” terang Kepala BKN Bima Haria Wibisana. Usulan tersebut, langsung di-respon Komisi II DPR RI. Seluruhnya menyetujui tambahan anggaran yang diajukan. (net/zlf )

BERITACIANJUR/NET

Markas KPK Dapat Kiriman Peti Mati JAKARTA-Markas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, mendapat kiriman sebuah peti mati bercat putih, Senin (20/10). Benda angker itu diketahui dikirim oleh Bambang Saptono, warga Solo, Jawa Tengah. Peti tersebut tiba di gedung KPK sekitar pukul

10.30 WIB, diantar oleh dua orang pegawai PT Pos Indonesia. Lebarnya diperkirakan 50 cm, panjang dua meter, dan tinggi sekitar 75 cm. Tidak jelas apa yang ada di dalam peti mati itu. Namun bagian luar peti dibungkus dengan kain putih bertuliskan “Revisi UndangUndang KPK Pembunuhan KPK”. Di bagian luar peti juga ditempel sebuah ker-

tas yang berisi nama serta alamat sang pengirim, Bambang Saptono. Belum diketahui maksud pengiriman peti putih itu ke markas KPK. Petugas Pos yang membawa barang itu mengaku hanya mengantarkan paket tersebut. Tidak lama setelah sampai, petugas langsung membawa peti ke dalam gedung lembaga antikorupsi. (net/zlf )

Mendadak ke Istana, Sinyal Bakal Didepak? JAKARTA-Di luar posisi di tim ekonomi, barisan menteri dan pejabat setingkat menteri di sektor hukum juga berpeluang besar terkena reshuffle. Salah satu peristiwa yang kemarin menandai itu adalah datangnya Jaksa Agung M. Prasetyo secara mendadak ke Istana. Apalagi, setelah bertemu Presiden Jokowi, mantan kader Partai Nasdem itu langsung mengadakan pertemuan dengan Wakil Presiden JK. Berdasar informasi yang dihimpun, selain sektor ekonomi yang masih menjadi sasaran reshuffle, sektor hukum juga bakal disasar. Dua nama yang masuk radar reshuffle adalah Jaksa Agung M. Prasetyo dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Nama Prasetyo terus dievaluasi lantaran dinilai kurang berhasil menjaga ki­ nerja aparat kejaksaan. Sehingga, sampai memaksa presiden untuk mengeluarkan aturan untuk melindungi pejabat pengguna anggaran di pusat maupun daerah, dari ancaman kriminalisasi yang berpotensi mengganggu jalannya roda perekonomian. Rencana besar Jokowi untuk menggenjot kinerja ekonomi melalui percepatan belanja memang terlihat serius. Bahkan, meski tidak disebutkan terang-terangan, langkah Jokowi melengser-

kan Komjen Budi Waseso dari Kabareskrim sedikit banyak juga dilatarbelakangi potensi ancaman kriminalisasi. Sumber di kalangan Istana menyebut, setelah isu ancaman kriminalisasi meredup, sorotan ke Jaksa Agung kembali menguat akibat kasus suap yang melibatkan mantan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella terkait dugaan pengamanan kasus di Kejaksaan. Namun, posisi Prasetyo yang dulunya kader Nasdem memang menjadi perhitungan tersendiri. Sebab, sebelumnya presiden sudah memangkas jatah Nasdem di kabinet saat melengserkan Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno. Sayangnya, Prasetyo tidak bisa dimintai komentar terkait pemanggilan dirinya oleh presiden dan wakil presiden. Sebab, ketika ditunggu-tunggu awak media di Kantor Wakil Presiden, Prasteyo tak kunjung muncul. Rupanya, sekitar pukul 12.30, orang nomor satu korps Adhiyaksa itu seolah kucing-kucingan dengan keluar lewat pintu belakang Kantor Wakil Presiden, sehingga luput dari pantauan awak media. Menurut JK, dirinya memanggil Prasetyo untuk meminta update perkembangan kinerja kejaksaan dalam pe-

nanganan kasus-kasus korupsi di Indonesia. Dia membantah jika kehadiran Prasetyo terkait dengan rencana reshuffle. “Tidak ada (pembicaraan) itu, cuma tentang perkembangan kejaksaan saja,” ujarnya. Dari kantor presiden, Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana menyatakan kalau presiden masih fokus pada penajaman kinerja para pembantunya. “Presiden belum membicarakan itu (reshuffle). Fokus pada kerja tapi kita tahu belum melakukan evaluasi tiap hari,” kata Ari Dwipayana di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/10). Termasuk, lanjut dia, saat disinggung soal pemanggilan Jaksa Agung M Prasetyo ke Istana Negara kemarin. Menurut dia, kedatangan yang bersangkutan hanya untuk membahas soal penegakan hukum di daerah. Pasalnya, lanjut dia, pembangunan ekonomi harus disertai dengan penegakan hukum yang baik. “Itu yang diingatkan presiden ke jaksa agung,” katanya. Dia menegaskan, pembicaraan presiden dengan jaksa agung hanya berkisar hal-hal yang umum. Karena itu, dia mengaku, tidak tahu pasti apakah pembicaraan juga menyinggung desasdesus rencana rotasi di kejaksaan agung. (net/zlf )

Jokowi-JK Sukses Buat Rakyat Makin Miskin JAKARTA–Aksi unjuk rasa dilakukan terkait dengan satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di depan Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/10). Salah satu massa aksi yang ikut adalah Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI) Dalam orasinya, perwakilan Serikat Buruh Garmen Tekstil Sepatu (SBGTS), GSBI PT Panarub Dwi Karya Kokom Komalawati menyatakan, Jokowi-JK tidak bisa memberikan per-

lindungan kepada buruh. “Beberapa waktu Jokowi akan mengesahkan RPP Pengupahan. Apakah akan buat buruh sejahtera? Apakah buat hidup layak?” kata Kokom di depan Istana Negara. Para buruh yang hadir kompak berteriak tidak menyambut isi orasi Kokom. Kokom sempat menyampaikan sindiran mengenai keberhasilan Jokowi-JK. “Lalu apa keberhasilan yang ditunjukan Jokowi? Membuat rakyat Indonesia

berada di bawah garis kemiskinan. Itu yang berhasil ditorehkan selama satu tahun Jokowi-JK,” ucapnya. Menurut Kokom,JokowiJK adalah rezim pengasih pemilik modal. “Yang hanya bisa buat rakyatnya hidup di bawah garis kemiskinan. Pemimpin tidak memikirkan rakyatnya,” ungkapnya. Aksi unjuk rasa ini diikuti oleh sekitar puluhan buruh. Mereka tampak membawa spanduk dan bendera. (net/zlf )

Indonesia Tenggelamkan Kapal Vietnam P O N T I A N A K -Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dipimpin Susi Pudjiastuti kembali menenggelamkan kapal ikan asing. Kali ini yang menjadi korban Indonesia itu adalah empat kapal berbendera Vietnam. Salah satu dari kapal-kapal itu ditenggelamkan di perairan Pulau Datuk, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, kemarin siang (19/10). “Kapal yang ditenggelamkan merupakan hasil tangkapan KKP dan TNI-AL,” kata Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelau-

tan dan Perikanan (PSDKP) Asep Burhanudin, kemarin. Dia menjelaskan, penenggelaman dilaksanakan di beberapa lokasi berbeda. Selain di Mempawah, penenggelaman dilakukan di Tarakan, Batam (Kepulauan Riau, dan Langsa (Aceh). Total, ada 12 kapal asing. Penenggelaman dilakukan dengan menggunakan bahan peledak TNT berdaya ledak rendah sehingga kondisi kapal tetap terjaga dan berfungsi sebagai rumpon. Sisa-sisa kapal yang ditenggelamkan akan menjadi habitat baru bagi ikan-

ikan di perairan tersebut. Dengan demikian, hal itu berkontribusi terhadap kelesta­rian sumber daya kelautan dan perikanan yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan nelayan. Asep menyatakan, penenggelaman kapal pelaku illegal fishing mengacu kepada pasal 76 A Undang-Undang No 45 Tahun 2009. Sekretaris Ditjen PSDKP Abdur Rouf Sam menambahkan, sepanjang 2015 setidaknya ada 113 kapal yang ditenggelamkan dari total 2.322 unit kapal yang ditangkap dan disidik. (net/zlf )


HALAMAN

7

BC-IKLAN

HOTLINE 0878 20444 290 MINI BARIS: (minimal 3 baris maks 7 baris Rp. 7000/baris IKLAN KOLOM WARNA (FC) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 10.000/ mmk IKLAN KOLOM HITAM PUTIH (BW) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 8.000/mmk IKLAN DISPLAY FC Rp. 10.000/mmk IKLAN DISPLAY BW Rp. 8.000/mmk IKLAN ADVERTORIAL FC 1/2 Halaman Rp.18.900.000 IKLAN ADVERTORIAL BW 1/2 halaman Rp. 15.120.000 IKLAN ADVERTORIAL FC 1 halaman Rp. 37.800.000 (cover belakang) IKLAN ADVERTORIAL BW 1 halaman Rp. 30.240.000 (halaman dalam) IKLAN PENGUMUMAN (minimal 100mmk s/d 330 mmk) Rp. 5.000/mmk IKLAN BANDER FC (minimal 7x30 mmk dan maksimal 7x50 mmk) Rp.22.500/mmk IKLAN BANDER BW Rp.12.500/mmk

RABU, 21 OKTOBER 2015


RABU, 21 OKTOBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

HALAMAN

8

Dari Rakyat Oleh Rakyat Untuk Rakyat

APK Rusak, KPU Diminta Sigap

MESKI proses kampanye sudah lama berjalan, namun hingga saat ini belum ada penanganan serius terkait Alat Peraga Kampanye (APK) para calon yang rusak sehingga sangat merugikan pasangan calon.

K

etua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Irhan Ari Muhammad, mengatakan, terkait persoalan APK ini pihaknya mengingatkan agar KPU Cianjur bisa lebih cepat menanggapi adanya persoalan di lapangan sehingga tidak sampai merugikan para calon. Ia mengungkapkan, ini seperti halnya di lokasi Desa Cinangsi, Kecamatan Cikalongkulon, dimana dari tiga baliho paslon yang seharusnya terpasang, satu diantaranya tidak ada. “Seharusnya ketika ada satu APK yang hilang, sesuai aturan PKPU sisa baliho yang terpasang harus segera dicabut,“ ujar Irhan kepada BC, Senin (19/10) Sementara itu Ketua Tim Pemenangan

pasangan calon nomor urut 1 Deni Sunarya dan Dr Zainy, Pallas Saputra, sejauh ini pihaknya menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur sudah bekerja dengan baik dalam melaksanakan tahapan pilkada. “Namun alangkah baiknya kalau KPU mengadakan pengawasan terhadap APK pasangan calon. Pasalnya selama ini banyak APK rusak namun tidak mendapatkan tindak lanjut dari KPU sendiri sebagai pihak penyelenggara,” ucapnya Dilain pihak Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Cianjur Anggy Shopia Wardani mengaku, selama ini pihaknya sudah bekerja secara optimal. Namun terkait APK pasangan calon pihaknya tidak bisa

berbuat lebih dikarenakan terkendala Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU). “Terkait APK yang rusak atau hilang itu kami tidak bisa melakukan penggantian karena tidak ada anggaran yang diatur dalam PKPU,” katanya. Namun kata dia, terkait dengan salah satu APK pasangan calon yang hilang pihaknya akan melakukan pencopotan terhadap terhadap APK yang tersisa hal tersebut ujar dia untuk memberikan rasa keadilan terhadap semua pasangan calon. “Kalaupun ada APK yang rusak kami akan segera melakukan pencopotan, untuk selanjutnya kami pun akan memberikan surat pemberitahuan terhadap semua pasangan calon,” tuturnya. (mbh)

ISTIMEWA

APK HILANG - Dari tiga Alat Peraga Kampanye (APK) di lokasi Desa Cinengsi, Kecamatan Cikalongkulon tampak hanya tinggal satu yang tersisa. Senin (19/10)

IRM Siap Dorong Kreatifitas Anak Muda CIANJUR–calon bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar (IRM), berkomitmen untuk mendorong kreatifitas anak muda di Cianjur. Terkait itu, pihaknya berencana membangun ruang terbuka untuk generasi muda beraksi dan berkreatifitas. Ia mengaku, prihatin dalam beberapa pekan terakhir, dimana banyak terjadi tawuran antar pelajar di Cianjur, bahkan sampai mengakibatkan jatuh korban. Karena itu, ia paham kalau anak-anak muda butuh ruang untuk menumpahkan kreatifitasnya di berbagai bidang. “Nanti kita akan bangun ruang-ruang terbuka olahraga, musik, fotografi, skateboard dan lainnya. Pokonya akan kita wujudkan untuk menampung kreatifitas mereka,” kata Irvan. Menurutnya, pemuda adalah harapan masa depan. Ketika pemuda bisa menyalurkan aksi kreatifitasnya di berbagai bidang, maka akan muncul bibit-bibit unggul dari Cianjur. ”Musisi Cianjur ternama, pesepakbola berkelas, olahragawan ternama, pelajar berprestasi, pemuda enterpre-

ISTIMEWA

RUANG TERBUKA - Calon bupati Cianjur nomor urut 2 Irvan Rivano Muchtar menghadiri deklarasi rock the vote IRM di Kalimaya.

neur yang berhasil, seniman berkualitas, tentu akan mendorong peningkatan pembangunan sumber daya manusia Cianjur,” paparnya. Tentunya pula menurutnya, ketika anak muda berprestasi. Maka Cianjur akan menjadi harum namanya, tidak hanya di Indonesa tapi mendunia. Karena itu, me­

numbuhkembangkan minat, bakat dan kreatifitas pemuda menjadi tanggung jawab pemerintahannya ke depan untuk memfasilitasinya. Tercatat, dalam program kepemudahaan pasangan Beriman, akan diwujudkannya sentralisasi gedung pemuda, pembangunan Cianjur sport centre. Kemudian pem-

49

berdayaan dan peningkatan prestasi pemuda, peningkatan prestasi olahraga, me­ numbuhkembangan tiga pilar budaya (ngaos, mamaos, maen po) untuk pemudah. Serta memfasilitasi minat dan bakat pemuda, dan menumbuhkembangkan entrepreneurship di kalangan pemuda. “Mereka yang sering

tawuran butuh ruang untuk berkespresi guna menyalurkan bakatnya. Misalnya menjadi pemain silat, atlet lari dan bela diri lainnya. Karena itu akan kita persiapkan sport centre. Para musisi akan ada ruang pentas, ruang pameran untuk penyuka fotografi, taman skateboard, serta akses internet gratis agar para pemuda wirausaha bisa memasarkan hasil kreatifitasnya melalui internet,” kata Irvan. Hal senada dikatakan calon wakil bupati Cianjur Herman Suherman. Menurutnya, pemerintahan pasangan Beriman bila terpilh nanti, akan mendorong para pemuda untuk mencapai mimpi-mimpi­ nya berkreatifitas. “Fasilitas-fasilitas yang ramah terhadap kreatifitas anak muda akan dipersiapkan, biar muncul generasi muda Cianjur yang berkualitas dan berkelas. Gedung sentra pemuda, juga bisa menjadi tempat mencari ilmu bagi para pemuda sesuai hobi dan keahliannya. Jangan takut untuk tampil beda dan berani, karena anak muda tak boleh berhenti berkreasi,” kata Herman. (nuk)


RABU, 21 OKTOBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

HALAMAN

9

Hamsik Bakal Tolak Juventus

AGEN Marek Hamsik, Juraj Venglos, menyatakan bahwa kliennya tak berminat untuk hijrah ke Juventus. Andai Juventus kembali menawar pada bursa transfer Januari 2016, Hamsik diyakini bakal menolak.

PERTAJAM

Monreal Maxwell

Coquelin Di Maria

Koscielny Silva

Sirigu Cech

REKOR

Cazorla Lucas Mertesacker Marquinhos

Pastore Ozil

Ibrahimovic Walcott

Sanchez Cavani

Bellerin Aurier

Motta

Formasi : 4-4-2

Pelatih: L. Blanc

HEAD TO HEAD PSG VS MADRID MAIN

GOL

5

6

BOBOL

MENANG KALAH 2

2

3

IMBANG 1

5 LAGA TERAKHIR PSG MAIN

5

5 MENANG

KALAH

0

0 IMBANG

GOL

14

PERTANDINGAN matchday ketiga Grup A Liga Champions mempertemukan dua pemimpin klasemen PSG dan Real Madrid. Pertandingan ini akan digelar di Parc des Princes pada Kamis (22/10) dini hari pukul 01.45 WIB.

L

aga ini bisa men­ jadi rekor PSG di kancah Eropa jika bisa mengalahkan Madrid. Pertandingan ini cukup penting mengingat siapa pun yang unggul di laga ini akan langsung menjadi pemimpin klasemen. PSG dan Madrid memang unggulan telak untuk bisa lolos dari Grup A dan ked­ uanya juga sudah meraih dua kemenangan. PSG mung­ kin sudah menantikan pertandingan ini. Di kancah Eropa, me­ reka selama ini masih kerap dipandang se­ belah mata lantaran label sebagai tim instan. PSG memang dirombak de­ ngan dana super besar dari in­ vestasi asal Timur Tengah. Memang butuh waktu, tapi PSG sudah mampu menan­ capkan cakarnya di Ligue 1 dan perlahan mulai kembali stabil di Liga Champions. Na­ mun dalam tiga musim ter­ akhir, pencapaian mereka ter­ henti di babak perempat final. Dalam laga ini, PSG tidak akan bisa diperkuat bek termahal dunia; David Luiz. Kondisi Marco Verratti juga belum sepenuhnya fit setelah me­ ngalami cedera. Selain dua pe­

main itu, Laurent Blanc bisa menurunkan semua penggawa terbaiknya dalam laga tengah pekan ini. Sementara itu, Madrid ma­ sih mengidap virus FIFA yang lumayan parah. Rafael Benitez masih belum bisa memainkan beberapa pemain kunci Ma­ drid. Karim Benzema, Gareth Bale, Pepe, Dani Carvajal dan James Rodriguez sudah dipas­ tikan akan absen dalam laga nanti. Sementara itu, kondi­ si Luka Modric dan Sergio Ramos juga belum sepenuh­ nya fit. Meski berangkat ke Prancis dengan pin­ cang, Madrid tetaplah Ma­ drid. Mereka memiliki sejarah dan tradisi luar biasa di Liga Champions. Terakhir kali Ma­ drid kalah di laga tandang fase grup Liga Champions adalah pada musim 2012-13 silam. Namun rekor PSG saat ber­ temu Madrid di kancah Eropa sangat bagus. Dua kali ber­ tanding di Piala UEFA dan Cup Winners’ Cup, PSG selalu bisa menyingkirkan Madrid. Laga ini tentu akan berjalan me­ narik karena kedua tim akan saling beradu kekuatan demi meraih supremasi di grup ini. (net/Yadi Haryadi/”BC”)***

Danilo Casemiro

Isco

Navas

Varane

Kroos Ramos

Bale

Modric

Marcelo

Ronaldo

Formasi : 4-3-3

Pelatih: R. Benitez

HEAD TO HEAD MADRID VS PSG MAIN

BOBOL

5

6

GOL 4

MENANG KALAH 2

2

IMBANG 1

5 LAGA TERAKHIR MADRID MAIN

5

3 MENANG

KALAH

0

2 IMBANG

GOL

8


HALAMAN

10

SPORT

Dorna ke Jakarta, Lampu Hijau Indonesia Gelar MotoGP

NET

JAKARTA-Kabar gembira datang bagi penikmat MotoGP di Indonesia karena Dorna akan berkunjung ke tanah air, hari ini (21/10). Kedatangan operator MotoGP ke Indonesia menjadi lampu hijau penyelenggaraan balapan sepeda motor paling prestisius itu di Indonesia. Dorna dijadwalkan akan mengunjungi kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemen-

pora) untuk memastikan kesiapan pemerintah Indonesia dalam menyelenggarakan balapan MotoGP pada musim 2017 mendatang. Sayangnya, MoU yang dirancang pemerintah hingga hari ini belum rampung. "Kemarin kita sudah beri tahu ke Pak Tinton (pengelola Sirkuit Sentul) bahwa kita belum bisa sepakati MoU dengan Dorna karena menunggu

payung hukum," kata Sekretaris Menpora, Alfitra Salam, Selasa (20/10). Padahal, payung hukum penyelenggaraan MotoGP di Indonesia merupakan hal penting dan mendesak yang perlu diselesaikan secepatnya. Pasalnya, sebagai tuan rumah, Indonesia membutuhkan dana besar untuk menyelenggarakan balapan tersebut. "Saat ini kita sedang menjajaki kemungkinan dibuat Keppres. Dan itu nanti di luar anggaran Kementerian lembaga, karena tidak mungkin murni dari anggaran Kementerian saja," tambah Alfitra. Pemerintah sangat berharap kedatangan Dorna untuk memberi kepastian bahwa Indonesia benar-benar ditunjuk sebagai penyelenggara balapan musim depan. (net/pur)

Djanur, “Kalau uang hadiah piala Presiden tak cair, tinggal lapor pa Jokowi!” PERSIB Bandung memang pulang membawa trofi juara Piala Presiden. Trofi kayu jati yang pahatan pertamanya dibuat oleh presiden Joko Widodo itu menjadi salah satu obyek yang dinantikan dan pusat perhatian bobotoh menyambut kepulangan sang juara. Sayangnya, uang tunai Rp 3 miliar sebagai hadiah untuk tim juara belum bisa dibawa pulang. Paling telat hadiah tersebut akan diberikan pekan depan. Hal ini disampaikan pelatih Persib

RABU, 21 OKTOBER 2015

Persib Tantang Malaysia Selection

Persib Akan Melakoni Laga Persahabatan dengan Malaysia Selection SETELAH menjuarai Piala Presiden, Persib Bandung langsung digeber dengan jadwal pertandingan eksibisi melawan tim Malaysia Selection.

R

encananya Maung Bandung akan menantang para pemain negeri jiran berisikan para pemain bintang Malaysia Super League–pada Sabtu (24/10) di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kab. Bandung. Pertandingan sendiri digagas oleh suatu promotor pertandingan yang belum diketahui hingga Selasa (20/10). Setiba pulang dari Jakarta pada Senin (19/10) malam, pelatih Persib Djadjang Nurdjaman langsung meliburkan para pemainnya. Rencana untuk persiapan melawan Malaysia Selection, tim akan kembali berkumpul berlatih, Jumat (23/10). “Tim libur sampai Kamis dan Jumat kumpul lagi untuk antisipasi main Sabtu. Rencananya lawan tim Malaysia Selection,” ujar Djadjang Nurdjaman. Djadjang meyakinkan dalam laga persahabatan nanti, tim yang akan diturunkan sama seperti di turnamen Piala Presiden. “Ini menjadi pertandingan persahatan bagi Persib dan Malaysia selection. Tidak ada persiapan khusus tapi tetap memberikan yang terbaik dan memberi hiburan bagi penonton,” ujarnya. Akan tetapi persib dipastikan kehilangan satu pilarnya yakni Vladimir Vujovic saat meladeni Malaysia Selection. Pasalnya pemain asal Montenegro tersebut langsung berpulang kenegaranya pasca menjuarai Piala Presiden. “Sabtu nanti Vlado (Vladimir) sepertinya tidak ada, untuk sementara dia akan pulang dulu. Belum jelas dia akan kembali lagi atau tidak, yang jelas dia akan pulang dulu,” bebernya. (net/pur)

Piala Panglima TNI dan ISC Siap di Gelar J A K A R T A -T u r n a m e n Piala Presiden 2015 telah berakhir dengan melahirkan Persib Bandung sebagai juara pada Minggu (18/10). Setelah turnamen berhadiah total Rp 6,5 miliar itu, Menpora Imam Nahrawi mengungkapkan akan ada turnamen Piala Panglima TNI pada 10 November dan disusul dengan turnamen Indonesia Super Cup. Dalam waktu dekat, Imam mengaku akan mengumpulkan klub Divisi Utama dan klub Indonesia Super League (ISL). Khusus Piala Panglima TNI, akan melibatkan klub peserta Piala Kemer-

dekaan dan Piala Presiden. “Tanggal dan pelaksanaan masih dibahas lebih lanjut. Saya berharap sukses Piala Presiden membuat klub semangat mengikuti turnamen dan kami akan mengumpulkan klub Divisi Utama dan ISL yang sudah ikut Piala Presiden dan Piala Kemerdekaan,” ucap Imam di Istana Negara, Senin (19/10). Soal tanggal undangan, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa itu memberikan sinyalemen klub-klub calon peserta akan menerima undangan mengikuti turnamen pada 24 Oktober. “Untuk turnamennya tetap dalam supervisi Tim Transisi. EO (event organizer) belum tahu, tapi Pak Jokowi sudah menyetujui adanya turna-

Djadjang Nurdjaman, Selasa (20/10/), kemarin “Untuk hadiah Rp 3 miliar belum cair. Kabar yang diterima katanya minggu depan baru cair. Kalau sampai tidak diberikan, gampang tinggal lapor Pak Jokowi,” katanya. Djadjang mengaku yakin dengan komiten besar Jokowi terhadap penyelenggaran turnamen yang baru selesai digelar. ­ (net/pur)

men ini,” ucap Imam. Komentar Imam memang selaras dengan pernyataan Jokowi saat menghadiri partai final Piala Presiden di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (18/10). Saat itu, Jokowi mengatakan pada pertengahan November akan ada turnamen baru yang siap digelar. “Soal nama nanti saja karena ini harus ada terus. Sebentar lagi akan ada kompetisi,” ucapnya. Sejak kompetisi di Tanah Air vakum, sudah ada dua turnamen yang berjalan yakni Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden. PSMS Medan muncul sebagai juara Piala Kemerdekaan yang berada di bawah payung Tim Transisi sedangkan Piala Presiden melahirkan Persib Bandung s e b a gai juara. (net/pur)

IMAM NAHRAWI MENPORA

Spaso Ditawari Bermain di Liga Malaysia BANDUNG-Penampilan apik Ilija Spasojevic bersama Persib Bandung di Piala Presiden membuatnya dibidik untuk bermain di Liga Malaysia. Spaso mengaku masih mempertimbangkan taw a r a n itu dan menegaskan masih memp-

rioritaskan Persib. "Iya ada agen yang nawarin saya main di Malaysia tapi saya tahan dulu. Karena saat ini saya lebih prioritaskan Persib. Agen ini melihat ketika saya mencetak dua gol untuk Persib saat di babak penyisihan Piala Presiden melawan Persiba Balikpapan. Lalu dia juga lihat saya saat main melawan Mitra Kukar," kata Spaso. Di Piala Presiden lalu, pemain yang akrab disapa Spaso itu berhasil membukukan 4 gol untuk Maung Bandung. Spaso mengaku dirinya memang sengaja tidak langsung menerima tawaran itu dan memilih untuk mempertimbangkan ajakan untuk hijrah ke ­Malaysia, karena masih ingin melihat bagaimana perkembangan persepakbolaan Indonesia ke depannya. "Sayang kalau saya tinggalkan Indonesia. S a y a harus lihat

ILIJA SPASOJEVIC

dulu bagaimana progres sepak bola Indonesia kedepan," ungkapnya. Selain alasan itu, pemain bernomor punggung 87 ini pun mengaku dirinya sudah merasa betah di Bandung. Terlebih, saat ini dirinya sudah tinggal bersama keluarga kecilnya di sebuah rumah di kawasan Dago ­Bandung. Diketahui istri Spaso merupakan gadis asal Indonesia bersuku Bugis, Sulawesi Selatan. "Saya dan keluarga senang di sini, melihat bobotoh, orangorangnya, mudah-mudahan ada perkembangan disini, karena saya masih prioritaskan Persib," ungkapnya. Pemain asal Montenegro ini memang masih belum bisa memastikan sampai kapan dirinya akan bertahan main di Bandung. Ditegaskannya selama masih di butuhkan Persib maka dia akan terus berusaha memberikan yang terbaik. "Saya akan bertahan di Persib selama manajemen masih membutuhkan tenaga saya," ujarnya. Seperti diketahui usai Piala Presiden, Maung Bandung akan kembali terlibat dalam turnamen yang rencananya akan digelar November mendatang. Meski pun masih belum mendapatkan kepastian mengenai turnamen itu, namun Maung Bandung siap ambil bagian. (net/pur)

Zulham Tegaskan Akan Tetap Bersama Persib ZULHAM Zamrun menegaskan dirinya akan tetap bertahan di Persib Bandung untuk mengikuti turnamen selanjutnya. Sebab, rencananya setelah Piala Presiden akan ada turnamen lainnya yaitu Piala Panglima TNI yang akan digelar pertengahan ­November mendatang. Pemain berusian 27 tahun ini mengatakan, kejelasan terkait masa depannya bersama Maung Bandung tersebut didapatnya setelah adanya pembicaraan dengan ma­ nagemen Persib Bandung. Zulham diminta untuk tetap bergabung bersama Firman Utina dan kawan-kawan pada turnamen selanjutnya. "Saya masih bersama Persib untuk ikut Piala Panglima TNI itu, karena tada saya sudah bicara sama pa haji Umuh, dia bilang jangan dulu kemana-mana," ungkap Zulham. Namun, pemain

yang meraih dua pengharagaan individu yakni pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak di Piala Presiden 2015 itu mengaku, akan meninggalkan Bandung untuk s e ment a r a w a k t u . Pasalnya, adik dari Zulvin Zamrun itu akan "gacong" ke salah satu klub di Makassar yakni Persipare Pare-Pare di Piala Habibi yang berlangsung di Stadion Gelora Mandiri Parepare, Sulawesi Selatan, 28 Oktober hingga 10 November 2015. "Iya sementara nanti saya mau main di kompetisi Habibie Cup bersama Persipar Pare-pare. Paling dua minggu di sana, terus balik lagi ke Bandung," tandasnya. (net/pur)

Saya masih bersama Persib untuk ikut Piala Panglima TNI itu, karena tada saya sudah bicara sama pa haji Umuh, dia bilang jangan dulu kemanamana.”

ZULHAM ZAMRUN


HALAMAN

11

LIFE STYLE

Agar tak tergantikan satu harus selalu berbeda.” Coco Chanel French Fashion Designer

RABU, 21 OKTOBER 2015

Imajinasi ialah pendahulu dari pengetahuan baru, yang belum berwujud saat ini tetapi akan segera muncul karena seseorang memiliki daya imajinasi tinggi untuk merancang dan menemukan sesuatu.” ILUSTRASI/NET

IMAJINASI Lebih Penting daripada Ilmu Pengetahuan "ILMU pengetahuan memiliki batas untuk kita ketahui dan kita mengerti. Akan tetapi imajinasi dapat mencakup seluruh dunia. Dan dari itu akan menjadi tahu dan mengerti."

K

utipan tersebut dikemukan oleh ilmuwan terkenal dunia, Albert Einstein. Dalam kalimat tersebut menyatakan betapa pentingnya imajinasi dibanding ilmu pengetahuan. Bahkan, sebagian orang mempercayai ilmu pengetahuan lahir dan berkembang dari sebuah imajinasi. Kalimat diatas juga dapat diambil hikmahnya bahwa tidak semua ilmu pengetahuan dapat menguasai dunia ini, tapi dengan berimajinasi atau berkhayal kita dapat kemanapun yang kita inginkan, kita dapat menjadi apa yang kita inginkan. Tentu saja

imajinasi yang dimaksud adalah imajinasi positif. Imajinasi ialah pendahulu dari pengetahuan baru, yang belum berwujud saat ini tetapi akan segera muncul karena seseorang memiliki daya imajinasi tinggi untuk merancang dan menemukan sesuatu. Namun triknya ialah bagaimana menyeimbangkan waktu yang dihabiskan untuk berpikir mengenai masa depan versus bertindak terhadap hal yang sudah diketahui dan itu bukan perkara mudah. Karena sebagian besar orang lebih memilih menghadapi hal yang sudah mereka ketahui, adalah tugas seorang entrepreneur untuk mendorong orang bangkit dari zona nyaman mereka untuk menyaksikan hal-hal yang bisa terwujud setelah mendobrak batasan itu. Coba tengok apa yang ada di sekitar kita. Televisi, pernahkah kita bayangkan bagaimana orang bisa membuat benda kotak ada gambar bergeraknya. Tentu itu adalah hasil dari imajinasi. Komputer yang

sedang anda gunakan saat ini pun adalah hasil dari imajinasi. Sepeda motor, lampu yang menerangi ruangan kita. Semuanya adalah hasil dari imajinasi. Bayangkan betapa pentingnya imajinasi itu. Imajinasi memang penting, namun kita juga tak boleh menganggap ilmu pengetahuan itu tak penting. Imajinasi tanpa pengetahuan hanyalah khayalan yang takkan bisa menjadi nyata. Namun imajinasi dengan ilmu pengetahuan ibarat impian yang sangat mungkin jadi nyata. Ada juga pepatah yang bilang, “You are what you think you are.” Yang artinya anda adalah apa yang anda pikirkan. Pepatah itupun seirama dengan kata-kata Einstein tadi. Jika kita memikirkan kita adalah orang yang lemah, yang tak mampu mencapai apa yang kita impikan, kita benar. Tapi jika kita memikirkan bahwa kita adalah orang yang mampu mencapai apa yang kita impikan, mungkin kita pun benar. (net/Raka Pramudya/”BC”)***

KOTA MASA DEPAN LILYPAD

Beberapa Hal Imajinatif yang Berusaha Diwujudkan Kota Masa Depan, Lilypad Bagaimana ya kalau temperatur Bumi makin panas, es di kutub utara mencair, dan permukaan air terus naik? Tidak usah khawatir. Seorang arsitek Belgia Vincent Callebautmerancang sebuah design yang mampu mengatasi masalah ini. Ia menciptakan kota-kota terapung. Berapapun air laut naik, kota ini tentu saja akan mengikuti dengan sendirinya, jadi tidak akan tenggelam. Kota-kota yang cantik ini akan bisa dihuni

50.000 orang, dan energinya akan didapat dari tenaga angin, turbin gelombang, dan panel surya. Air bersihnya akan didapat dari air hujan dan air laut yang disu­ling. Lilypad akan menjadi kota yang independen, lengkap dengan fasilitas bisnis, hiburan, taman hijau, dan tentu saja, shopping center. Kursi di Ruang Angkasa Tim kreatif Toshiba membuat kreasi paling sederhana. Mereka mengambil sebuah kursi, kursi biasa saja. Lalu mengikatnya dengan balon Helium, dan 8 kamera High Definition (HD, kamera resolusi tinggi yang sekarang sudah banyak dijual), dan lalu melepaskannya ke angkasa.

Hasil dari ide sederhana tapi gila ini adalah pemandangan spektakuler yang jarang anda lihat dalam hidup anda. Bandara Futuristik yang akan Dibangun di New Mexico Bandara ini dikabarkan akan dibangun di negara bagian Amerika Serikat, New Mexico dengan perlengkapan yang canggih. dari sisi keamanan pun menggunakan tekologi paling tinggi. Meski masih proyek imajinatif namun bukan tidak mungkin bandara ini memang nantinya akan dibangun. Siapa yang tahu?

perancang desain mobil utama dunia diminta untuk membayangkan, seperti apa mobil-mobil di tahun 2025 nanti. Mazda KAAN adalah mobil balap listrik yang spektakuler dan mampu mencapai kecepatan 400 km/jam. Di tahun 2025, seluruh jalan raya telah menggunakan sistem sub-level electroconductive polymer, polimer bertenaga listrik yang ditanam di bawah tanah sehingga mobilmobil listrik bisa bergerak dengan cepat dan efisien. Bannya sendiri

menggunakan sistem elektronik bertenaga tinggi yang canggih dan telah dipatenkan dan hebatnya samasekali tidak mengeluarkan emisi. Inspirasi dari design ini menurut perancangnya berasal dari alam, terutama kilatan petir. (net/Raka Pramudya/”BC”)***

Mobil Balap Furustik, Mazda KAAN Inilah mobil desain pemenang ”Los Angeles Design Challenge 2008”. Dalam lomba desain ini, para

MOBIL FUTURISTIK MAZDA KAAN

ILUSTRASI/NET


RABU, 21 OKTOBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Peran Media Sangat Mendukung Pembangunan Desa NEGLASARI-Dalam pemanfaatannya bantuan dana desa diharapkan bisa lebih dioptimalkan untuk membangun berbagai fasilitas yang bisa mendongkrak kesejahteraan warga desa, dengan didukung perbaikan fasilitas yang ada.

HALAMAN

12

Erwin Winarko

Pembangunan Aula Tertunda

Kucuran dana desa yang terus bergulir ini diharapkan untuk lebih dioptimalkan penggunaannya demi terwujudnya masyarakat desa yang sejahtera, dengan didukung perbaikan berbagai fasilitas penunjang. Dikatakan Erwin Winarko, tokoh

masyarakat Desa Neglasari, peran media dalam peningkatan pembangunan desa ini juga dianggap sangat penting. Seperti koran harian umum Berita Cianjur (BC) yang setiap hari memuat berita tentang pembangun-

an di setiap desa di wilayah Kabupaten Cianjur, menjadi motivasi tersendiri bagi pemerintah desa untuk lebih terpacu serta transparan dalam melakukan pembangunan yang bertujuan demi meningkatkan kesejahteraan warga. (pip)

Prioritaskan Pembangunan Membangun Berbagai Fasum untuk Memenuhi Kepentingan Masyarakat

DOK/BERITACIANJUR

S A B A N DA R-Pemba­ ngunan aula di Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah yang sebelumnya menjadi prioritas pemerintah desa saat ini belum selesai dibangun. Aula yang juga bisa digunakan sebagai gedung serbaguna ini tertunda pembangunannya akibat minimnya anggaran. Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan (Ekbank) Desa Sabandar, Anwari, menjelaskan, anggaran dana desa (DD) 2015 sebesar Rp 300 Juta pertahun diperuntukan untuk pembangunan infrastruktur. Pembangunan aula desa yang saat ini sedang dikerjakan belum sepenuhnya rampung. Kendala yang dihadapi desa saat ini diakibatkan karena minimnya anggaran. “Alokasi dana desa yang dikucurkan pada tahap pertama baru 40 persen sekitar Rp 124 juta dan untuk tahap kedua sampai saat ini belum juga cair, jadi pembangunan

belum dilakukan sepenuhnya, untuk bangunan aula saja baru kerangka saja,” ucapnya. Anwari menambahkan, Selain pembangunan aula pihaknya akan melakukan perbaikan jalan gang dan gorong-gorong di Kampung Cisaat, Kampung Salagedang, dan Kampung Kebon Batu, yang akan di lakukan pada awal tahun 2016 dengan anggaran tahap ke dua. “Iya tidak sekaligus itu baru program saja, jadi kami masih menunggu, sebab SPJ sudah dibuat dan diserahkan,” katanya. Untuk kegiatan ini dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), sedangkan pihak desa hanya sebagai penanggung jawab atas pengerjaan sekaligus pengawas pembangunan. Ia berharap dengan bantuan DD diharapkan lebih bisa dimaksimalkan untuk membanguan fasilitas umum untuk menunjang perekonomian warga. (usi)

Jalan Penghubung Dua Desa Diperbaiki

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

PERBAIKAN JALAN - Jalan penghubung antar dua desa di Kecama­ tan Haurwangi diperbaiki dengan aspal hotmix.

H AU RWA N G I -Mendongkrak pertumbuhan perekonomian warga, Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran 2015, melakukan perbaikan jalan antara Desa Haurwangi-Desa Sukatani, Kecamatan Haurwangi dengan menggunakan aspal hotmix. Jalan sepanjang 920 meter ini nantinya bisa dipergunakan warga untuk berbagai aktivitas terutama di bidang perekonomian. Jalan yang merupakan penghubung dua desa di Kecamatan Haurwangi ini telah lama dalam keadaan rusak. Saat ini perbaikan jalan yang dilaksanakan oleh pihak rekanan sudah hampir 100 persen rampung dengan menggunakan aspal hotmix. Perbaikan jalan ini, dibiayai dari anggaran dana alokasi khusus APBD Kabupaten Cianjur tahun anggaran 2015 yang dikerjakan langsung pihak ketiga, sementara pemerintah desa hanya sebagai penerima manfaat.

Jalan yang mempunyai panjang sekitar 920 meter ini merupakan akses jalan penghubung antara Desa HaurwangiDesa Sukatani. Tidak hanya terlihat kokoh, perbaikan jalan penghubung desa ini diharapkan akan mampu mendongkrak roda perekonomian warga setempat, dengan mempermudah berbagai kendaraan untuk masuk ke wilayah desa, untuk mengangkut hasil pertanian warga. Sementara itu, Kepala Desa Haurwangi, Iwan Sulaeman, mengatakan, dibangunnya ruas jalan sepanjang 920 meter dengan lebar 3 meter dengan aspal hotmix, dibiayai dari program DAK yang dikerjakan pihak rekanan. Perbaikan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Cianjur pada warga Desa Haurwangi, Sukatani dan warga Desa Cihea, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga ­setempat. (pip)

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

PEMBANGUNAN FASILITAS - Pemerintah Desa Sukamanah membangun tembok penyangga tanah (TPT) sepanjang 700 meter, serta pembangunan aula desa.

PEMBANGUNAN serta pembenahan fasilitas umum saat ini menjadi prioritas Pemerintah Desa Sukamanah, Kecamatan Bojongpicung. Hal ini dibuktikan dengan dibangunnya gedung Paud, tembok penyangga tanah (TPT), serta perbaikan jalan desa.

P

embangunan serta ­pembenahan fasilitas umum saat ini menjadi ­prioritas Pemerintah Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah. Hal ini di­ buktikan dengan dibangunnya tembok p ­ enyangga tanah (TPT) sepanjang 700 meter, serta pembangunan aula desa. Dana desa yang dikucurkan pemerintah dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sosial dasar masyarakat desa. Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi dasar Pemerintah Desa Sukamanah untuk membangun berbagai fasilitas umum. Desa mempunyai wewenang untuk menggunakan dana desa (DD) sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa. dalam peraturan menteri desa (Permendesa) nomor 5 tahun 2015 tentang prioritas penge-

lolaan dana desa, dimana semua tujuannya adalah untuk mencapai pembangunan desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan. Bergulirnya bantuan dana desa tahap pertama saat ini dimanfaatkan Pemerintah Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah, untuk ­membangun berbagai fasilitas umum, seperti membangun gedung aula desa, serta tembok penyangga tanah (TPT) Dalam pemanfaatannya bantuan dana desa ini diharapkan agar lebih dimaksimalkan untuk membangun fasilitas umum yang bisa mendongkrak kesejahteraan warga sekitar, dengan didukung perbaikan fasilitas yang ada. saat ini pihak desa telah menerapkan dana bantuan tersebut untuk melakukan pembangunan beberapa fasilitas umum.

Pembangunan fasilitas umum ini telah dilaksanakan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang dibantu organisasi kemasyarakatan setempat, seperti pembangunan aula desa yang bisa dijadikan gedung serbaguna, serta perbaikan jalan dengan membangun TPT yang dibangun dibeberapa kampung desa tersebut. Dalam pembangunan fasilitas umum ini, pihak pemerintah desa hanya selaku penanggung jawab sekaligus sebagai pengawas pembangunan. Dengan dilaksanakannya pembangunan tersebut, diharapkan bisa meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) terutama di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Kepala Desa Sukamanah, Dadan Hendrawan, saat ditanya mengatakan, seluruh pembangunan fasilitas umum yang didanai dari dana desa merupakan hasil kesepakatan bersama, antara pemerintahan desa dengan masyarakat setempat. Beberapa fasilitas umum yang sudah dibangun diantaranya pembangunan gedung aula desa dengan ukuran ukuran panjang 20 meter dan lebar 12 meter, serta pembuatan TPT jalan lingkungan di dua lokasi yaitu Kampung Kopo-Kampung Selaawi dengan panjang 300 meter, ser-

ta TPT yang berada di Kampung Pamokolan sampai jalan baru sepanjang 400 meter. “Fasum tersebut dibangun, tiada lain untuk meningkatkan ke­ sejahtraan masyarakat desa itu sendiri, utamanya di bidang ­ekonomi, pendidikan dan kesehatan,” ­ucapnya. Dadan juga menambahkan, untuk pencairan dana desa tahap berikutnya, pihak desa akan menerapkan pada pembangunan fasilitas umum lainnya yang akan ditentukan melalui musyawarah,” ucapnya. Sementara itu, tokoh masyarakat desa setempat, Jenal Asikin (45), menambahkan, pembangu­ nan beberapa fasilitas umum, seperti pembangunan gedung aula desa yang bisa dijadikan gedung serbaguna serta pembuatan tembok penyangga tanah menggunakan kontruksi permanen. Dengan selesainya pembangunan fasilitas umum banyak warga yang antusias. “Pembangunanan gedung aula desa yang saat ini sedang dikerjakan baru selesai 50 persen, sementara untuk pembangunan TPT ini nantinya akan kembali dilanjutkan dengan perbaikan jalan yang akan dilakukan dengan pengaspalan,” ungkapnya. (pip)


RABU, 21 OKTOBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Petani Sukakerta Berharap Dapat Pembinaan Pemerintah KADUPANDAK-Pemerintah Desa Sukakerta, Kecamatan Kadupandak, berharap agar para kelompok tani (koptan) yang ada di desanya mendapatkan semacam pelatihan atau pembinaan dari Petugas Penyuluh Lapangan (PPL).

HALAMAN

13

Menurut Kepala Desa Sukakerta, Buldan, selama kurang lebih 2 tahun menjadi kepala desa. Sepertinya belum pernah ada PPL yang datang ke desanya untuk mengadakan semacam pembinaan kepada para koptan. “Para koptan di kita sangat me-

merlukan bimbingan, karena masyarakat Desa Sukakerta mayoritas merupakan petani. Diperlukannya bimbingan tersebut salah satu tujuannya agar para petani bisa meningkatkan kebersamaan sehingga nantinya dapat tumbuh dan berkembang,”

tuturnya kemarin. Dia berharap dengan diadakannya pembinaan dari pemerintah, para petani di desanya semakin tambah solid. Sehingga perekonomian petani pun dapat lebih meningkat lagi dari sekarang. (ck1)

FIGUR

Kamtibmas Sebagai Tolak Ukur Kebudayaan SEBAGAI Kepala Sen- juan demi kemaslahatan tra Pelayanan Kepolisian masyarakat, bermuara terSektor (KSPK) Campaka, hadap sikap dan perilaku Aiptu Jasimun mengi­ manusianya sendiri sebangatkan gai pelaku k e p a d a p r o g r a m ,” masyarakat imbuhnya untuk tetap saat ditememperhamui disela tikan keterkesibukantiban dan nya, Selasa keamanan, (20/10). terutama Selain bagi eleitu sammen yang bung Jasimemiliki mun, harus program memahami bersentukearifan lohan langkal, karakAiptu Jasimun sung baik teristik adat kegiatan keatau kebibudayaan, asaan sukesenian atu wilayah Hal ini penting dan sebadan terpengainya. ting adalah mengingat tolak Dia memenjalin ukur keberhasilan k e r j a s a m a nambahkan, jika di dengan sedalam suatu suatu wilamua pihak program, jika yah kamtibdalam menmasnya su- masyarakat sudah ciptakan kedah terjaga, di merasa aman dan amanan maka segala masyarakat. nyaman dalam bentuk ke“ H a l giatan apaini penting mengikutinya.” pun akan mengingat t e r a s a tolak ukur ­kondusif. keberhasilan dalam suatu Kaitannya dengan wi- program, jika masyarakat layah Cianjur, khususnya sudah merasa aman dan di daerah Campaka yang nyaman dalam mengikuticukup terkenal dengan nya,” ucapnya. budaya Sundanya, diriJasimun menuturkan, nya berharap agar para jika memahami hal terpemangku kebijakan dan sebut niscaya segala langpenyelenggara program­ kah tidak akan menimbulnya mempunyai kesadaran kan konflik. “Jika suatu mengenai berbagai faktor hari terjadi konflik, masyapenting yang akan menun- rakat pun sudah paham bajang program tersebut. gaimana cara mengatasi“Terutama bertu- nya,” tutupnya. (zen)

Membangun dan Terbuka Demi Tingkatkan Pelayanan

Kabupaten Cianjur, Miliki Potensi Beranekaragam

ILUSTRASI/NET

POTENSI pangan yang tersedia dan cukup beranekaragam saat ini bisa dijadikan sebagai salah satu makanan pokok, sehingga tidak selalu tergantung pada nasi saja.

K

epala Balai Pengembangan Budidaya Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPBTPH) Kecamatan Sukanagara, Yayan Suryana mengatakan kalau wilayah Cianjur dan sekitarnya termasuk daerah yang memiliki potensi pangan beranekaragam. “Daerah kita termasuk yang banyak memiliki ane­ ka tanaman pangan seperti beras, jagung, ubi kayu, ubi jalar, talas, dan kentang. Sehingga kita harus segera mensosialisasikan pentingnya keanekaragaman makanan pokok agar jangan tergantung pada nasi saja,”

kata Yayan saat dihubungi sambungan telepon belum lama ini. Dia menuturkan terkait tugasnya yang membidangi tanaman sayuran dan biofarma, kalau dulu lebih dikenal dengan tanaman obat-obatan, buah-buahan serta tanaman hias (plorikultur), maupun pembenihan juga perlindungan tanaman. “Kami pun sudah menentukan beberapa tanaman komoditas unggulan seperti cabai, tomat, dan kentang,” terangnya. Ketiga komoditas tersebut kata dirinya, memang sedang bagus dan di Kabupaten Cianjur khususnya di Kecamatan Sukanagara,

ILUSTRASI/NET

sudah mampu menyuplai pasar untuk tingkat Jawa Barat bahkan sampai ke tingkat pusat (Jakarta). “Saat ini kita sedang me-

nyusun rencana umum tata ruang wilayah dan harus menjadi prodak unggulan, kita akan buat zona-zona pengembangan wilayah

komoditas yang nantinya harus lebih berkembang lagi termasuk dengan pengembangan tanaman kentang­ nya,” beber Yayan. (zen)

Niat Mengambil Buku Pelajaran, di Perjalanan Meninggal ILUSTRASI/NET

SINDANGBARANG-Guna memberikan kepuasan kepada masyarakat, Pemerintah Desa Kertasari, Kecamatan Sindangbarang terus berupaya melakukan pembenahan seperti dengan membangun infrastruktur maupun meningkatkan pelayanan untuk menciptakan hasil yang optimal. Menurut Kepala Desa Kertasari, Dodi Ahmadi bahwa pembangunan dan pembaharuan di lingkungan desanya terus dilakukan dengan harapan untuk mewujudkan wilayah yang lebih baik lagi. “Kami beserta jajaran akan terus berusaha untuk menjaga amanah yang dipercayakan warga, terutama dalam hal pembangunan dan transparansi anggaran di desa,” tuturnya belum lama ini.

Dia pun mencontohkan seperti kenapa pihaknya harus mengutamakan aula balai desa terlebih dahulu untuk direnovasi. Sebab menurutnya, kalau memiliki bangunan yang representatif, nantinya akan lebih memudahkan pelayanan. “Karena bangunan tersebut, usianya sudah cukup tua. Sehingga perlu direnovasi kembali agar lebih terasa nyaman dan bisa memperlancar pelayanan,” terang Dodi. Dodi berjanji, kedepannya bakal lebih transparan dan terbuka lagi soal anggaran di desa. Apalagi kata dia dengan adanya Undang-undang (UU) nomor 6 tahun 2014 tentang desa, diharapkan desanya bisa lebih maju lagi dari sekarang. (zen)

BIAR lambat asal selamat, peribahasa tersebut sepertinya sudah jarang diindahkan terutama bagi para pengguna kendaraan bermotor saat ini. Apalagi bila para pe­ ngendaranya sendiri, masih merupakan anak-anak di bawah umur yang notabene tidak diperbolehkan untuk mengendarai kendaraan di tempat umum karena belum diizinkan memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Namun pada kenyataannya masih banyak orang tua dan anak-anak di bawah umur yang tidak menyadari akan hal tersebut, sehingga dikhawatirkan dapat membahayakan baik dirinya sendiri (pengendara) maupun bagi orang lain. Contohnya saja seperti peristiwa yang menimpa Rizal Firdaus (14) dan Sahrul Indrajid (15), keduanya merupakan pelajar Madrasah

ILUSTRASI/NET

Tsanawiyah (MTs) Alfalah, Campaka. Berdasarkan informasi, kejadian bermula ketika keduanya yang diketahui masih duduk di bangku kelas VIII mengendarai motor dengan berboncengan, rencananya mereka hen-

dak mengambil buku pelajaran yang ketinggalan di ­rumahnya. Namun menurut sejumlah saksi yang mengetahui peristiwa tersebut, saat di perjalanan mereka sempat balapan dengan memacu kendaraannya lumayan

tinggi. Diduga karena tak mampu mengendalikan ken­ daraannya, sehingga keduanya pun terlempar dan masuk jurang sedalam tiga meter di sekitar ruas Jalan Cimapag RT 6 RW 3, Desa Cidadap, kecamatan Campaka. Akibat peristiwa kecelakaan pada Selasa (20/10) sekitar pukul 09.30 WIB tersebut, membuat satu orang diantaranya langsung meninggal di Tempat Kejadian perkara (TKP). “Sepertinya mereka tak mampu mengendalikan kendaraan yang dikemudikannya, sehingga pas di tikungan Cikekep terlempar sampai masuk jurang dengan motor yang dikendarainya. Salah satunya (Sahrul Indrajid) tewas di tempat dan temannya karena kritis langsung dibawa ke Puskesmas,” terang Yudy (52), salah seorang saksi mata kepada “BC” di lokasi

Tetapi setengah jam kemudian mendapat kabar kalau keduanya mengalami kecelakan.” kejadian kemarin. Sementara itu guru MTs Alfalah, Tati Suminar menuturkan, kalau keduanya memang diketahui izin pulang dahulu untuk mengambil buku pelajaran yang ketinggalan di rumahnya. Mereka keluar dengan mengendarai sepeda motor. “Tetapi setengah jam kemudian mendapat kabar kalau keduanya mengalami kecelakan,” singkat Tati kepada “BC” saat ditemui di Puskesmas Campaka. (Zenal Mustari/”BC”)***


HALAMAN

14

TNI & POLRI

Kalau Anda mengimpor gelas, mengimpor meja dan mengimpor mic maka Anda membayar jam kerja orang sana. Bayarlah jam kerja rakyat agar semua bisa mandiri!" B. J. Habiebie Presiden Indonesia ke-3

RABU, 21 OKTOBER 2015

Panglima TNI Tolak Latihan Bersama

Untuk Tingkatkan Etos Kerja Supaya Lebih Profesional

Ubah Citra Polisi Melalui Revolusi Mental

UNTUK meningkatkan etos kerja di lingkungan polisi, Polres Pekalongan menggelar Pelatihan Revousi Mental. Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 19 hingga 21 Oktober 2015.

D

alam era demo­ krasi saat ini, tugas polisi un­ tuk menegak­ kan keamanan dan ketertiban makin berat, lantaran fungsi keamanan yang bersinggungan lang­ sung dengan masyarakat harus dilaksanakan secara tepat dan proporsional. “Untuk itulah melalui program pemerintah, Polres Pekalongan melaksanakan pelatihan revolusi mental, guna memantapkan soliditas dan profesionalisme, men­ dukung pembangunan na­ sional dengan tepat,” terang Wakapolres Pekalongan Kompol Widiyantoro. Melalui pelatihan ini, pi­ haknya berharap ada per­

ubahan sikap dari anggota Polri yang lebih baik dan pro­ fesional. Selain itu, setiap ang­ gota Polri juga bekerja dengan niat ibadah dan ikhlas. “Kami ini nantinya para anggota bisa lebih banyak berbuat positif bagi masya­ rakat,” imbuhnya. Hal senada diungkapkan Kasubag Humas Polres Peka­ longan AKP Aris Tri Har­ tanto. Ia mengatakan, materi yang diberikan dalam acara mengenai pembenahan men­ tal kepribadian serta motivasi untuk mentransfer energi po­ sitif baik diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Dengan begitu anggota Polres Peka­ longan dapat menciptakan suasana yang baik. “Untuk pemateri berasal

dari anggota sendiri yang te­ lah mengikuti pelatihan re­ volusi mental dari tim Mabes Polri selama 2 minggu penuh di Akademi Kepolisian Se­ marang. Ke depan, apa yang telah kami peroleh tentang penerapan program Revo­ lusi mental akan disampai­ kan secara konsisten hingga Polsek-polsek, akan kita bagi per distrik dan rutin secara terjadwal, yang disampai­ kan kepada seluruh anggota Polres Pekalongan tanpa ke­ cuali,” terangnya. Kegiatan diikuti puluhan anggota Polres Pekalongan baik dari personil Polres dan Polsek jajaran, dan secara ru­ tin pendalaman mengenai revolusi mental disampai­ kan dalam apel pagi. Revolusi mental bukan hanya sebatas ucapan, tetapi harus dilak­ sanakan dalam kehidupan sehari-hari yakni dengan cara memperbaiki diri setiap saat. Selain itu, melalui progam ini diharapkan wawasan setiap anggota semakin terbuka agar dalam melaksanakan tugas­

nya tidak melanggar ketentu­ an yang berlaku Guna membenahi citra Polisi menjadi sosok yang le­ bih baik dan profesional, Pol­ res Klaten akan secara rutin menggelar penerapan prog­ ram revolusi mental. Hal itu akan ditransfer ke polsekpolsek tanpa terkecuali. Kapolres Klaten, AKBP Langgeng Purnomo menga­ takan teori dan praktik revo­ lusi mental berguna untuk membentuk wajah kepolisi­ an yang solid, dan profesio­ nal serta mendukung pem­ bangunan nasional. Dengan hal itu diharap­ kan, akan ada perubahan sikap dari anggota polri yang lebih baik dan profesional. “Selain itu setiap anggo­ ta juga diharapkan bekerja dengan niat ibadah dan ikh­ las,” katanya. Sementara itu, anggo­ ta Polres Klaten yang telah terpilih untuk menjalankan transfer ilmu kepada rekan­ nya yang lain, satu dianta­ ranya adalah Wakapolres,

Kompol Hendri Yulianto. “Kedepan apa yang telah kami dapatkan dalam pela­ tihan revolusi mental mabes polri di Akpol, akan kita sam­ paikan secara konsisten hing­ ga polsek-polsek. Kita akan membagi per distrik dan rutin secara terjadwal kita sam­ paikan kepada seluruh ang­ gota tanpa terkecuali,” ujar Wakapolres, Kompol Hendri Yulianto, kepada anggota Pol­ res Klaten, di Aula Satyaprabu. Selain Hendri, Kabag Sumda Kompol Heru Setya­ ningsih, Kasat Binmas AKP Endang Sulistyawati dan Ka­ polsek Polanharjo AKP Sri Wiraden, juga bertugas me­ nyebarkan konsep revolusi mental kepada semua anggo­ ta polres Klaten. Kompol Hendri menam­ bahkan, revolusi mental bu­ kan sekedar ucapan tetapi harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu diharapkan agar wawasan anggota semakin terbuka agar tidak melanggar ketentuan yang berlaku. (net/ree)

JAKARTA-Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengimbau semua pihak me­ nahan diri dan tidak melaku­ kan kegiatan di Laut China Selatan. Aktivitas di Laut China Selatan dinilai Pangli­ ma justru akan meningkatkan tensi di kawasan tersebut. Hal itu diungkapkan Ga­ tot, menyikapi ajakan latih­ an perang bersama di Laut China Selatan (LCS) yang digagas Menteri Pertahan­ an (Menhan) China Chang Wanquan dalam pertemuan informal dengan Menhan se-ASEAN di Beijing, bebe­ rapa waktu lalu. “TNI itu harus segaris dan mematuhi apa yang menjadi kebijakan pemerin­ tah dalam hal ini kebijakan politik luar negeri pemerin­ tah,” ujar Gatot di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Mantan Kepala Staf Ang­ katan Darat (KSAD) ini me­ nyebutkan, ada dua kebijakan pemerintah Indonesia me­ ngenai Laut China Selatan. Pertama, pemerintah Indonesia bertekad untuk mewujudkan keamanan dan stabilitas laut China Se­ latan. Kedua, pemerintah mengimbau agar semuanya menahan diri untuk tidak melaksanakan kegiatankegiatan di Laut China Sela­ tan yang dapat meningkat­ kan tensi instabilitas. “Dua kebijakan pemerin­ tah itu harus dipatuhi oleh

Jenderal Gatot Nurmantyo Panglima TNI

TNI. Artinya, TNI diajak oleh negara manapun untuk latihan di Laut China Sela­ tan karena itu akan mening­ katkan tensi instabilitas di sana sehingga sebaiknya TNI tidak melakukan itu. Oleh negara manapun juga tanpa terkecuali,” ucapnya. Mengenai anggapan bah­ wa latihan bersama bisa meredam ketegangan di Laut China Selatan, Gatot menan­ daskan apabila kebijakan Panglima TNI adalah mema­ tuhi kebijakan pemerintah dalam bidang luar negeri. “Saya tidak berkomentar itu. Itu adalah komentar dari Menlu. Saya patuh terhadap kebijakan pemerintah Repu­ blik Indonesia dengan kebijak­ an politik luar negerinya. Itu saja sudah,” ujarnya. (net/ree)

Polisi Bina Anggota Pramuka dari Pelajar SMA

Sejumlah Tindakan Konyol Karena Ketidaktahuan

Unggah Foto untuk Gaya tapi Berbuntut Panjang Hingga Ditangkap Polisi JANGAN bertindak konyol hanya karena pengen kesohor. Ungkapan itu menggambarkan maraknya aksi selfie yang menuai kecaman netizen. Soalnya, foto yang dipajang me­ rupakan sesuatu yang dilarang dan me­ langgar aturan karena berpose dengan binatang langka yang dilindungi, tak boleh diburu dan diperdagangkan. Salah seorang Mahasiswi Uni­ versitas Negeri Jember (Unej) Ida Tri Susanti tengah dicari oleh pihak Kepolisian karena mengunggah foto hasil buruannya berupa Kucing Hutan (Felis Bengalensis) di media sosialnya. Pagi tadi Unit Reserse Mobil (Resmob) Polres Jember mendatangi Fakultas MIPA tempat Ida menempuh kuliah. “Ada laporan dari Resmob datang 4 orang, yang jelas ada petugas 4 orang,” kata Pembantu Dekan III Fakultas MIPA Unej, Nurul Priyantari. Namun berhubung kondisi kampus sedang libur, maka Nurul tak tahu secara detail apa yang dilakukan 4 anggota Resmob tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa kehadiran pihak Kepolisian hanya diterima oleh satpam yang tengah bertugas. Selain itu Humas Unej, Makmun Jaya mengaku mendapat perintah, jika mendapati identitas jelas Ida, maka ha­ rus segera dilaporkan ke ProFauna. Dia juga tengah mendalami apakah benar Ida mahasiswi Unej. “Humas instruksi kalau ada info tentang anak itu mohon diinfokan ke Pro Fauna. Kalau tindakan kami belum memastikan mahasiswa Unej atau bukan. Jadi kami tidak bisa ambil tindakan karena belum jelas identitasnya,” tandasnya.

ILUSTRASI/NET

Terkait masalah yang dimunculkan Ida, Makmun menghimbau kepada mahasiswanya agar tak sembarangan mengunggah foto. “Kita harus bijak menggunggah foto ke media sosial ja­ ngan sampai foto itu mengandung nilai provokatif,” imbaunya. Sedangkan seorang Pemerhati Lingkungan Jember, Wahyu Giri me­ ngaku apa yang dilakukan Ida tidak pantas. Menurutnya tak etis mem­ bantai hewan yang hampir punah dan memamerkannya kepada publik. “Tidak pantas. Itu kan kabarnya binatang dilindungi, dari tindakannya. Apalagi dipamerkan. Dipamerkan itu lho kesannya sadis,” pungkasnya. Seperti diketahui Ida sempat me­ ngunggah beberapa foto hasil buruan kucing hutan. Dia membubuhi foto ter­ sebut dengan kalimat, “Hasil buruan hari ini. Nyam.. Nyam..” Bahkan dalam kolom komentar Ideas sempat mem­ beritahu hasil buruan dia dapatkan

dari daerah Tunjung Rejo. Lantas foto yang diunggah Ida menuai beragam komentar dari neti­ zen. Salah satunya Lembaga Protection of Forest dan Fauna (ProFauna) geram. Lewat akun fesbuknya mereka men­ jelaskan bahwa hewan kucing hutan tersebut dilindungi oleh undang-un­ dang. Hewan itu tak boleh diburu dan diperdagangkan. Pelakunya bisa dijerat ancaman hukuman 5 tahun penjara. Selain itu melalui akun twitternya, Gubernur Jatim Soekarwo turut ber­ komentar. “Penegak hukum sudah mendeteksi,” cuitnya. Ida diketahui seorang mahasiswi tingkat akhir jurusan matematika di Universitas Jember. Polisi pun bertin­ dak cepat dan segera mencari Ida. Ida ditangkap di kamar kostannya. Ida pun mengaku jika foto wanita yang meme­ gang kucing hutan itu adalah dirinya. Hingga saat ini Polisi masih meng­ usut kasus tersebut bersama bidang

konservasi dan sumberdaya alam Jawa Timur sebab kasus ini bersangkutan dengan hewan langka yang dilindungi. Setelah Mahasiswi Universitas Negeri Jember (Unej), Ida Tri Susanti mendapat masalah karena telah me­ ngunggah foto hasil buruannya dengan kucing hutan (Felis Bengalensis), kini sosial media diramaikan dengan foto lain. Akun Facebook bernama Aghaa Karebaa Sandall Jepidwaloo turut mengunggah beberapa foto hasil me­ nguliti kucing alas. Dalam foto yang diunggah ter­ sebut, Aghaa membubuhinya dengan kalimat, “Siap dibakar om,” tulisnya. Selain itu dia menambahkan hastag #macanALAS. Dalam kolom komentar, seorang netizen bernama Iskandar Zulkar­ nain geram. Iskandar meminta Aghaa dihukum mati. “Harus dihukum dia, kucing hutan ini kan binatang yang dilindungi,” tulisnya. Agha mengunggah foto kurang lebih berjumlah tiga. Di foto pertama, Aghaa tampak tengah menggendong kucing hutan dengan tangan kanan­ nya. Diduga hewan tersebut sudah dalam keadaan tewas. Sedangkan dalam foto kedua, Aghaa bersama seorang temannya memegang kucing hutan berdua. Se­ dangkan Aghaa sembari memegang kepala kucing hutan, tangan kanannya tengah menyembelih hewan itu tepat di lehernya. Sedangkan di foto ketiga, Agha tampak mengangkat daging dan kulit kucing hutan. Sedangkan tangan kirinya memegang jeroan berupa usus, hati, dan sebagainya. (net/Rikky Yusup/”BC”)***

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

BINA - Kapolsek Cikalongkulon AKP Kusmayadi sedang menyematkan tanda bukti sudah selesainya pembinaan kepada pelajar SMA.

CIANJUR-Jajaran Polsek Cikalongkulon mengadakan kegiatan rutin melalui pem­ binaan anggota pramuka dari kalangan pelajar SMA. Hingga saat ini program tersebut su­ dah memasuki angkatan ketiga dengan prestasi yang meng­ gembirakan. Menurut Kapolsek Cika­ longkulon, AKP Kusmayadi, kegiatan pembinaan terhadap anggota pramuka tingkat SMA sudah menjadi agenda rutin. Beragam ilmu pengetahuan di­ sampaikan agar mereka mem­ peroleh manfaat selama men­ jalani program tersebut. “Tentunya kita me­ nyambut baik adanya kalangan pelajar yang mau belajar ba­ nyak ilmu pengetahuan. Setiap dua minggu sekali dilakukan pembinaan secara materi dan secara praktek kepada para pelajar SMA yang juga ang­ gota pramuka di sekolahnya,” terangnya kepada “BC”. Salah seorang instruktur, Bripka Indra C.K menjelaskan, 18 anggota pramuka yang di­ lantik dibagi dalam empat kri­ da yaitu krida lantas, tindakan pertama tempat kejadian per­ kara (TPTKP), penangulangan bencana (PB) dan ketertiban masyarakat (tibmas). “Pelantikan anggota pra­ muka saka bhayangkara di ba­

wah binaan polsek Cikalong­ kulon yang sebelumnya sudah dilatih. Bertujuan untuk me­ latih anggota supaya terampil dan siap terjun di masyarakat,” ucap Bripka Indra C.K. Pria yang bertindak sebagai pamong saka itu menyebutkan, pembinaan kepada anggota pramuka atau Saka Bhayang­ kara ranting Pesanggrahan. Tujuannya agar para anggota menemupuh kegiatan ini se­ cara total agar mendapatkan hasil yang diinginkan. “Sehingga kami terbuka apabila ada yang mau mem­ bantu dengan harapan mela­ lui kegiatan ini para generasi muda memiliki kepribadian yang beriman dan berkarakter kuat serta cerdas maupun be­ rakhlak mulia,” paparnya. Melalui kegiatan ini, ung­ kap Indra, pelajar bisa mem­ peroleh ilmu pengetahuan dari luar sekolah. Namun manfaatnya cukup penting da­ lam menunjang kemampuan mereja sehingga memiliki wa­ wasan yang lebih luas. “Saling berbagi ilmu pe­ ngetahuan bagi wawasan yang mereka dapatkan bukan ha­ nya bisa didapatkan dari guru saja melainkan dari hal lain­ nya manapun sehingga penga­ laman dan wawasannya lebih luas,” tandasnya. (usi)


HALAMAN

15

EKBIS Kuesioner Mingguan Panel Pedagang Kab. Cianjur, Tanggal 19 Oktober 2015

NO

KOMODITAS

HARGA (RP/KG) SAMPEL PEDAGANG P3 P2

P1

Beras Premium

11.000

11.000

10.000

10.667

2

Beras Medium

9.500

9.500

9.500

9.500

3

Beras Termurah

8.500

8.500

4

Jagung

5

Kedelai

10.000

10.000

10.000

10.000

6

Gula Pasir Lokal

13.000

13.000

14.000

13.333

7

Bawang Merah

14.000

15.000

15.000

14.667

8 Cabai Merah Keriting

28.000

28.000

9

28.000

28.000

30.000

19.500

19.500

20.000

19.667

100.000

100.000

100.000

100.000

12 Minyak Goreng Curah

11.500

11.000

10.000

10.833

13 Tepung Terigu Curah

8.000

7.000

6.000

7.000

10 Telur Ayam Ras 11 Daging Sapi Murni

Joko Widodo

JAKARTA-Hari ini tepat satu tahun Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) bekerja. Ada yang menilai kinerja Pemerintah sudah cukup baik, namun ada juga yang menilai masih perlu melakukan perbaikan. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/ Bappenas) Sofyan Djalil juga melakukan penilaian terhadap

kinerja Pemerintah secara keseluruhan. Menurutnya, setahun kinerja Pemerintah Jokowi diibaratkan seperti permainan sepak bola. "Secara over all oke, bagus. Ibaratnya kita ini main sepak bola ini baru menit 15. So far ok," kata Sofyan saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (20/10). (net/nuk)

RABU, 21 OKTOBER 2015

Pelaku UMKM Siap Hadapi MEA

Kualitas Produk UMKM Cianjur Tidak Kalah bersaing

RATA2

1

Daging Ayam Ras

Setahun Jokowi Ibarat 15 Menit Petama di Sepak Bola

8.500

5.000

5.000

28.000 28.667

Tingkat Pedagang Eceran (PANELPPE)

Laporan Perkembangan Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Lainnya di Kab. Cianjur Bulan Oktober 2015 HARGA ECERAN MINGGU LALU 13 Oktober 2015

HARGA ECERAN MINGGU INI 20 Oktober 2015

NO

JENIS BARANG

1

BERAS

Ir 64 / KW.1

kg

10.300

Ir 64 / KW.2

kg

9.500

9.500

Ketan Putih

kg

13.000

13.000

2

GULA PASIR

kg 11.000 11.000

3

MINYAK GORENG

Minyak Goreng Tanpa Merk kg

11.000

11.000

Minyak Goreng Bimoli

kg

14.000

14.000

Mentega Blue Band

kg

21.000

21.000

Mentega Simas

kg

13.000

13.000

SATUAN

10.300

4 SUSU

Dancow Bubuk

400 gram

-

-

Indomilk Cair / SKM

kaleng

10.500

10.500

Bendera Cair / SKM

kaleng

14.000

14.000

5 DAGING

Daging Sapi

kg

100.000

100.000

Daging Ayam

kg

32.000

30.000

1.800

6 PUPUK

Urea Pil

kg

1.800

Urea Tablet

kg

-

-

Sp 36

kg

2.000

2.000

Z A

kg

1.400

1.400

K C L

kg

-

-

18.500

18.500

2.000

2.000

7 TELOR

Telor Ayam Ras

kg

Telor Ayam Kampung

butir

8 BUMBU-BUMBU

Gula Merah

kg

14.000

14.000

Cabe Merah Kriting

kg

14.000

12.000

Cabe Merah Tanjung

kg

22.000

22.000

Cabe Rawit Daerah

kg

20.000

16.000

Cabe Rawit Merah

kg

24.000

22.000

Bawang Putih

kg

24.000

22.000

Bawang Merah

kg

18.000

18.000

Bawang Daun

kg

8.000

9.000

Tomat

kg

6.000

7.000

Wortel

kg

11.000

11.000

Kol

kg

7.000

7.000

8

TEPUNG TERIGU

kg 8.000 8.000

9

JAGUNG PIPILAN

kg 16.000 16.000

10 KACANG KEDELAI

kg 9.000 9.000

11 PAKAN TERNAK AYAM

kg 8.500 8.500

12 MINYAK TANAH

ltr 14.000 14.000

PARA pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Cianjur menyatakan siap menghadapi pasar persaingan bebas MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015.

P

asalnya berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas produk saat ini yang diharapkan bisa mengimbangi produkproduk berasal dari luar tengah dilakukan terus. Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menangah (Diskop UMKM) Kabupaten Cianjur, Ridwan Ilyasin, mengungkapkan, persaingan pasar bebas seiring diberlakukannya MEA tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Menurutnya, kehadiran MEA justru harus disikapi secara positif, karena itu merupakan peluang besar bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan dan memperbaiki, memperkuat keunggulan dan keistimewaan dari perusahaan agar tetap bisa

menang bersaing. sar tersendiri,” ujar Ridwan, “Toh kalau dilihat dari ­kemarin. segi kualitas produk UMKM Ridwan mengharapkan, kita tidak terlalu jauh kalah semua UMKM di Cianjur bersaing dengan ini bisa terhimpun produk yang dalam naungan b e r a sa l koperasi, dari daesehingrah lain ga selain Kita bangun UMKM ataunantisecara bersamaan dalam p u n nya bisa pemasaraan, pemikiran luar. m e untuk lebih maju lagi. Ini Hanya miliki m e harga adalah sebuah kekuatan mang y a n g potensi UMKM Cianjur. ada bebagus, Makanya harus siap berapa j u g a menghadapi pesaing yang perm a m p u pada MEA.” lu dibenahi bersaing demengenai ngan lainnya. kemasan saja. “Kita bangun Soalnya sebaik apapun UMKM secara bersamaan dakualitas sebuah produk, ti- lam pemasaraan, pemikiran dak bisa terlepas dari ke- untuk lebih maju lagi. Ini adamasan, itu merupakan pa- lah sebuah kekuatan potensi

UMKM Cianjur. Makanya harus siap menghadapi pesaing pada MEA,” terangnya. Pihaknya optimis diberlakukannya MEA ini akan membawa angin segar bagi para pelaku UMKM di Cianjur. “Kita optimis pada pasar, mudah-mudahan orang luar negeri ke Cianjur banyak yang belanja ke Cianjur. Jadi tidak usah takut yang penting eksen, kemampuan kita sampai dimana dan bagaimana persepsinya orang luar ke kita,” tegasnya. Terpisah Ketua Forum UMKM Kabupaten Cianjur, Adang Pratidi mengungkapkan, pemberlakuan MEA tidak dibendung, karena sudah merupakan kesepakatan diantara anggota ASEAN dan juga akibat faktor globalisasi. “Jadi tinggal kitanya saja

memperkuat diris saja, tertutama SDM, market, inovatif dan kreatif,” ujar Adang. Sementara itu seorang pelaku UMKM Cianjur, Ratna Dewi Anggriani mengaku dirinya tidak terlalu mencemaskan adanya pemberlakukan MEA. Juatru menurutnya, MEA merupakan sebuah peluang untuk menunjukan bahwa produk UMKM kita memiliki kualitas yang tidak kalah bersaing dengan produk lain di pasar. “Mau tidak mau MEA ini harus kita hadapi. Ini justru menjadi motivasi bagi pelaku UMKM untuk bisa lebih menjaga kualitas produknya. Soalnya kalau tidak tentu akan ditingalkan. Pasti ini bisa dilakukan oleh para pelaku UMKM khususnya di Cianjur,” kata Ratna. (nuk)

*)Sumber : DISPERINDAG KAB.CIANJUR

Anggaran Peningkatan Ekonomi Rp 1,8 M

BERITACIANJUR/NET

CIANJUR-Sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian daerah melalui bimbingan teknik dan bantuan peralatan bagi pelaku industri industri di Cianjur, pemerintah daerah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengalokasikan dana APBD Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp 1,8 miliar. Kepala Seksi Perindustrian Logam Kimia Elektronik dan Aneka Dinas Perdagan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur, Henny Purwaning-

BERITACIANJUR/NET

sih mengungkapkan, tahun 2015 ini pemerintah sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,8 miliar. Dimana penyerapan anggaran tersebut diperuntukan bagi para pelaku industri melalui kegiatan bimbingan teknis dan bantuan peralatan. “Sekarang penyerapan anggaran yang baru terealisasi hampir sekitar 85 persen. Untuk anggaran tersebut tentunya harus terserap sesuai dengan ketentuannya,” ujar Henny kepada “BC”, kemarin.

Dijelaskan Henny, pemberian bantuan peralatan yang sedang dibutuhkan pelaku usaha industri ini sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan industri logam, kimia, elektronik dan lainnya di Cianjur agar bisa lebhi berkembang menjadi industi yang lebih besar. “Iya seperti industri batik, kerajinan tapas kelapa, industri VCO di Cidaun dan industri lainnya yang berada di setiap wilayah Kab. Canjur.

Mereka (pelaku usaha-red) perlu diberikan motivasi dan bantuan peralatan yang di butuhkan untuk bisa mengkualitaskan produknya di dunia pasar,” terangnya. Namun, terang Henny, pada dasarnya Disperindag hanya bisa membantu dalam hal teknik saja, adapun untuk bantuan permodalan tidak memberikan karena bukan kapasitasnya. “Kalau untuk permodalan itu kebijakannya Dinas Koprasi dan UMKM, bukan Disperindag. Iya kalau kami hanya memberikan peluang saja utnuk disarankan pada perbankan yang memang sedang mencari nasabah. Soalnya bank juga terkadang minta data pelaku usaha industri dari kami dan calon nasabah sedang mencari permodalan (gayung bersambut, pribahasanya mah, red),” terangnya. Ia menerangkan, fasilitasi pembangunan dan pengembangan industri dan penumbuhan wirausaha baru industri menengah merupakan suatu hal yang perlu untuk terus dikembangkan dengan hal itu akan memajukan perekonomian masyarakat. (usi)

Dana Siluman Rp 23 Triliun di APBN 2016 JAKARTA-Indonesia Budget Center (IBC) menduga adanya dana siluman sebesar Rp 23 triliun pada APBN Tahun Anggaran (TA) 2016. Pasalnya, terdapat belanja yang diperoleh dari “penundaan” dan “penambahan” yang dibahas oleh Kementerian Keuangan dan Badan Anggaran (Banggar). Peneliti IBC, Roy Salam, menilai dana siluman Rp 23,6 triliun tersebut terdiri dari t a m b a h a n belanja prioritas se-

Roy Salam Peneliti IBC

besar Rp 18,1 triliun dan tambahan belanja mendesak sebesar Rp 5,5 triliun. Dimana kedua jenis belanja tersebut diperoleh dari “penundaan” belanja K/L sebesar Rp 21,3 triliun dan tambahan PNBP yang diusulkan dalam postur sementara RAPBN 2016. “Dalam rapat pada 15 Oktober 2015 tanpa melalui proses pembahasan dengan K/L yang bersangkutan dan komisi-komisi terkait, angka tersebut tiba-tiba muncul,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (20/10). Lebih lanjut, dia menjelaskan, kriteria “penundaan” dan “penambahan” anggaran K/L tidak dijelaskan oleh pimpinan Banggar dan Menteri Keuangan. M e n u rutnya, kriteria t e r sebut hanya

diberikan pada 21 K/L dengan alokasi Rp 18,1 triliun yang memperoleh tambahan belanja prioritas. “Dan hanya tiga K/L yang memperoleh tambahan belanja mendesak sebesar Rp 5,5 triliun. Ini ada akal-akalan dana siluman yang akan diloloskan,” tuturnya. Sekadar informasi, berdasarkan pagu anggaran 2016 Kemenhub menerima Rp 50,2 triliun dan Kementerian PUPR menerima Rp 103,8 triliun. Namun, lantaran adanya ada “penundaan” Kemenhub dipangkas dananya sebesar Rp 1,6 triliun dan Kementerian PUPR sebesar Rp 2,6 triliun. Tidak lama berlangsung, rapat kerja tersebut langsung diberhentikan lantaran, ada keragu-raguan dan ketidakjelasan dari penjelasan Badan Anggaran (Banggar) dalam memaparkan hasil anggaran 2016 terhadap dua kementerian tersebut. Hal ini lantaran, Komisi V melihat ada kejanggalan dari jenis belanja yang diperoleh dari “penundaan” dan “penambahan”. (net/nuk)


RABU, 21 OKTOBER 2015

HALAMAN

16

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

“Bukannya teknik bertanam yang merupakan faktor yang paling penting, melainkan lebih kepada pikiran petaninya.” ― Masanobu Fukuoka, The One-Straw Revolution: An Introduction to Natural Farming

PT JEMBATAN MEDIATAMA

CIANJUR

Melestarikan Nilai Budaya Cianjur Katalanjuran (2)

MENYIMAK tulisan saudara Irvan Rivano Muchtar dengan judul Melestarikan Nilai-nilai Kebudayaan Cianjur, penulis meyakini bahwa saudara Irvan tidak membaca secara utuh buku Krisis Kebudayaan yang merupakan buah pikir Sang Sastrawan dan Budayawan Saini KM.

I

Oleh: Ridwan Mubarack (Penulis Adalah Ketua Forum Dosen Muda/ FORDEM Cianjur dan bergiat di UNPI, UNSUR, UT, dan UIN Bandung)

Ngaos adalah ngaji (membacapen). Membaca disini maknanya sangat teramat luas, yakni membaca teks alpabetik dan numeric (qouliyah) dan membaca/ mentafakuri segala apa yang telah Tuhan cipta selain teks (qouniyah).

a hanya fokus mewacanakan tentang seni sebagai embel-embel bukan bagian hayati esensial dari kehidupan, bahasa hanya dijadikan pengetahuan tentang bahasa bukan penguasaan bahasa, sastra hanya dijadikan hafalan bukan lagi kenikmatan bagi mereka yang larut di dalamnya. Ada hal penting dari buku Krisis Kebudayaan yang anda lewatkan yaitu bahwa kebudayaan adalah upaya atau hasil upaya manusia di dalam mengolah lingkungan demi keselamatan (survive) dan kesejahteraannya (growth). Lingkungan jasmani dan rohani senantiasa berubah dan manusia harus menjawab tantangannya. Terungkaplah sebuah hukum yang disebut hukum besi kebudayaan yaitu, “sifat hakiki dari kebudayaan adalah perubahan” bukan malah melanggengkan hegemoni kekuasaan dengan memonopoli hajat hidup masyarakat Cianjur. Kemampuan mengidentifikasi dan memberi jawaban yang tepat bagi tantangan itu biasanya disebut “kreativitas”. Inilah intisari kebudayaan dari seorang Saini KM yang seharusnya saudara suarakan kepada khalayak. Berbicara tentang manusia sebagai aset dan modal berarti bicara tentang etika, etos, dan kreativitas. Hal ini tidak hanya bisa dimiliki begitu saja, tetapi harus melalui pembelajaran dan proses pewarisan. Tiga jalur yang dapat digunakan adalah jalur informal (keluarga), non formal (organisasi-organisasi kebudayaan, museum, galeri, perpustakaan, cagar budaya, dll), dan formal (sekolah). Tentu proses ini tidaklah sederhana dan murah, tetapi begitu lama dan dalamnya

proses kerusakan nilai-nilai dasar di masyarakat selama tiga dasa warsa, maka tak ada jalan lain Pendidikan adalah jalan keluar utama dari multi krisis yang dialami bangsa kita. Saini KM mencontohkan dua bangsa yang bangkit dari keterpurukan PD II yaitu Jepang yang mengambil 50% dari Anggaran Belanja Negara (ABN) untuk pendidikan. Negara lainnya adalah Jerman yang meng’gratis’kan pendidikannya dari TK hingga perguruan tinggi. Hasilnya dua negara ini termasuk negara maju saat ini. Namun, untuk beberapa hal penulispun sepakat dengan statemen saudara Irvan bahwasanya budaya harus kita jadikan alat kritik terhadap pemangku kebijakan yang tidak ramah terhadap nilai-nilai kebudayaan termasuk kesenian. Pertanyaan

saya terhadap saudara yang hidup dan besar dalam lingkaran kekuasaan. Pertama, ikhtiar nyata apa yang sudah anda lakukan untuk membanguan kualitas budaya masyarakat Cianjur hingga saat ini? Karena yang penulis saksikan, masyarakat Cianjur sekarang telah tercerabut dari akar budayanya sebagai masyarakat agraris/ pertanian dengan filosofis Dewi Sri sebagai lambang kemakmuran. Semangat membangun dengan filosofis Dewi Sri (perempuan/ ibu) yang mengayomi, teliti, ramah, bijaksana, dan pemaaf, itu tidak nampak dalam budaya birokrasi Cianjur saat ini. Industrialisasi murni di Tatar Santri mencerabut nilai-nilai budaya Cianjur yang sebenarnya. Keberadaan industri tidak lantas menjadi solusi atas membludaknya jumlah pengangguran di Kabupaten Cianjur, yang ada adalah masalah baru yang kian kompleks, halnya alih fungsi lahan, kesulitan air tanah, munculnya daerah kumuh (slum), limbah industry dan polusi, kemacetan, dan hal yang tidak kalah penting adalah munculnya budaya baru budaya masyarakat Industri yang individualistik, temperamental, dan budaya kuli, yang kesemuanya sangat ber-

potensi menciptakan budaya kekerasan baru dalam tradisi masyarakat Cianjur yang seharusnya agraris. Kedua¸ hakikat dari kebudayaan adalah perubahan ke arah yang lebih baik, mengapa saudara tidak menjadi bagian dari semangat perubahan saat ini? Malah sebaliknya, saudara menjadi individu yang terkesan melanggengkan hegemoni kuasa atas kuasa. Perlu saudara pahami, hingga saat ini ada sekitar 1.890 laporan tindak pidana korupsi di kementerian dalam negeri yang dilakukan oleh mereka yang terlibat dalam perilaku politik dinasti. Memang benar, konstitusi membolehkan praktek politik dinasti di negeri ini pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu, namun, jika kita berkaca pada etika kepatutan, jelas politik dinasti mencederai demokrasi. Karena dalam prakteknya, selalu ada upaya untuk melanggengkan kekuasaan dengan berbagai cara, tidak terkecuali dengan menghalalkan segala cara, sing penting jabatan dan kekuasaan tetap termonopoli oleh sekelompok orang, termasuk anda di dalamnya. Jabatan dan kekuasaan memang melenakan dan membuat semua mahluk di

Bersama bjb SimPel mendukung masa depanmu

@infobankbjb

bankbjbofficial

bumi ini lupa diri, bahkan binatangpun selalu saling mengalahkan untuk tetap pada kekuasaannya, homo homini lupus, belum omnium contra omnes. Singa sang raja hutan, tetap akan menjadi raja hutan, dan tidak akan pernah mau menjadi kancil, karena ia tahu sang kancil tidak memiliki cakar dan taring. Namun, singa lupa, kancil adalah binatang enerjik dan dinamis, ia pintar dan cerdik, yang mencintai Perubahan. Tiba saatnya nanti, Sang Raja Hutan akan meratapi segala bentuk kerakusannya. Ia akan menyesali atas apa yang sudah dan pernah ia lakukan dalam keberkuasaannya yang tiran. Menyikapi hal demikian, Charles Darwin tegas mengatakan dalam bukunya Survival of The Fittes, bahwasanya bukan manusia dengan kekuasaannya yang mutlak yang akan bertahan menghadapi realitas kehidupan, melainkan mereka yang adaptif terhadap perubahan. Perubahan adalah sesuatu yang abadi di alam raya ini, perubahan pasti terjadi, hanya maslah waktu saja, dan camkanlah, bahwa tiada pesta yang tidak pernah berakhir. Setiap kekuasaan pasti akan tiba pada garis finish, dan setiap penguasa akan dimintai pertanggungjawabannya atas

kekuasaannya tersebut. Dan yang ketiga, benar saudara faham dengan tiga filosofis hidup masyarakat Cianjur, Ngaos, Mamaos, dan Maenpo? toh pada implemntasinya banyak masyarakat yang menyangsikan pemahaman saudara terhadap tiga pilar kehidupan masyarakat Cianjur tersebut. Coba kita telaah lebih dalam akan sejatinya makna Ngaos. Ngaos adalah ngaji (membaca-pen). Membaca disini maknanya sangat teramat luas, yakni membaca teks alpabetik dan numeric (qouliyah) dan membaca/ mentafakuri segala apa yang telah Tuhan cipta selain teks (qouniyah). Kalam tuhan dalam bentuk qouniyah jauh lebih banyak dan lebih bertebaran jika dibandingkan dengan kalamnya yang terdapat dalam Al-Quran yang hanya 30 Juzz, 6666 Ayat, dan 114 Surat saja. Mungkin banyak orang yang pintar mengaji, namun sedikit saja mahluk Tuhan yang bisa mengkaji. Membaca waktu, peluang, karakter, membaca penderitaan dan kegelisahan orang lain adalah perilaku manusia bijaksana yang sudah selesai dengan godaan syahwat sesat duniawi, tanpa harus berdamai dengan segala bentuk kerakusan-kerakusannya. (***)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.