Berita cianjur - DPRD Ibarat Macan Ompong

Page 1

EDISI 004 THN II

KAMIS, 22 OKTOBER 2015

Memberi Nilai Lebih website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

CERMAT PILIH CELANA JEANS

Harga Eceran Rp. 2.500,-

KIPER LEGENDARIS

CELANA jeans merupakan salah satu koleksi busana yang sangat digemari oleh pria dan wanita. Seiring waktu, celana jeans bisa dikenakan di sejumlah acara, formal dan non-formal. Namun, kenyataannya tidak mudah dalam memiliki celana jeans dengan kualitas terbaik.

PENJAGA gawang memang posisi yang tidak seglamor posisi lainnya di dalam sepakbola. Lingkup daerahnya yang hanya terbatas pada gawang dan kotak penalti membuatnya hanya menjadi pusat perhatian saat timnya diserang, atau kala ia membuat kesalahan yang mengakibatkan kekalahan.

BACA HALAMAN 11

KOMENTAR HARI INI Yusep Somantri

Direktur Institute Social Economic and Development (INSIDE)

Sangatlah wajar jika masya­rakat menilai bahwa bahasan studi banding dan kunjungan kerja hanya akalakalan anggota DPRD Cianjur, untuk bertamasya dan muslihat mengambil uang rakyat saja.

Langganan Rp. 65.000,- / bulan

BACA HALAMAN 9

DPRD Ibarat Macan Ompong INSIDE: Wakil Rakyat Khianati Masyarakat Cianjur

SPORT

INDONESIA GELAR MOTOGP 2017

DORNA, operator MotoGP, menyatakan Indonesia sudah mendapat slot untuk menggelar MotoGP 2017. Untuk itu Indonesia diminta bergerak cepat untuk mematangkan persiapan. Hal itu terungkap setelah CEO Dorna Carmelo Ezpeleta menemui Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta pada Rabu (21/10). Pertemuan itu juga disaksikan oleh pengelola Sirkuit Sentul, Ananda Mikola dan Tinton Suprapto. BACA HAL10

/BC OD LAP DA N : FO TUR IKA KAR

“DI hati dan lidahmu kami berharap, suara kami tolong dengar lalu sampaikan. Jangan ragu jangan takut karang menghadang, bicaralah yang lantang jangan hanya diam,”

P

enggalan lirik lagu “Suara Buat Wakil Rakyat” karya Iwan Fals tersebut, mewakili isi hati atau harapan masyarakat terhadap kinerja para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Sekjen Jakmania Jadi Tersangka

Jadwal Salat

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Kamis, 22 Oktober 2015

JAKARTA-Setelah dinyatakan hilang pascabentrok bo­botoh dengan oknum suporter Persija Jakarta, Jakmania, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (18/10) lalu, anggota Viking Bekasi, Agus Purnomo (20) atau karib disapa Jawa akhirnya ditemukan. Ketika sebelumnya rekanrekannya menduga Agus diamankan polisi karena terlibat bentrok, namun ternyata KE HALAMAN 6

Namun sayang, kenyataannya berbicara lain. Dalam sistem tata kelola pemerintahan saat ini, para wakil rakyat di daerah tidak lebih dari sekadar mitra dari pemerintah saja. Bahkan dengan adanya sejumlah aturan yang berlaku, kewenangan legisKE HALAMAN 6

Takut Jadi Sorotan, Sepuluh Investor Kabur dari Cianjur

Bobotoh yang Hilang Ditemukan

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Namanya juga wakil rakyat, wajar jika rakyat berharap agar mereka yang duduk di gedung DPRD, bisa mewakili keinginan masyarakat terhadap pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah selaku pengelola anggaran.

NET

CIANJUR-Gara-gara situasi politik dan banyaknya sorotan terhadap maraknya kasus alih fungsi lahan, 10 pengusaha mengurungkan niatnya untuk berinvestasi di Cianjur. Mereka khawatir pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang tengah hangat-hangat di Cianjur, akan membuat suasana usaha semakin gaduh dan mendapat sorotan. “Ya benar, ada 10 investor yang gagal menanam saham di Cianjur. Mungkin belum wak-

tunya saja. Tapi mereka pasti bakal balik lagi nanti,“ ujar Kepala Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Cianjur, Sumitra, kepada “BC” kemarin. Kegagalan tersebut, kata Sumitra, tak hanya akibat banyaknya sorotan mengenai alih fungsi lahan saja, namun ada beberapa hal konstitusional lainnya yang sedang berlangsung di Cianjur. KE HALAMAN 6

SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:11

11:38 14:47 17:47 18:58

Kang BeCe ...Nyunda teh kudu silih asih, silih asah, silih asuh jeung silih wangi

Ketika Buruh Tuntut Kesejahteraan

Kebijakan Presiden Timbulkan Kegelisahan, Buruh Minta Upah Naik SATU tahun masa kepemerintahan Jokowi-JK mendapat sorotan dari berbagai pihak. Buruh, menjadi salah satunya. Pada kesempatan tersebut, massa buruh menggelar aksi menyuarakan kritikan, seruan dan tuntutan. Di Cianjur, pun demikian. Namun, aksi buruh yang digelar Rabu (21/10) siang di depan kantor Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Cianjur, lebih terkait menyikapi kebijakan Jokowi yang KE HALAMAN 6

BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

Banjir Hadiah

BERITA CIANJUR/PUTRA LUGINA SUKMA

DEMO – Ratusan buruh yang tergabung dalam FPBI menggelar aksi demo di depan kantor Dinsonakertrans, kemarin. Dalam aksinya, mereka menuntut kenaikan upah sebesar Rp 2,7 juta.

GRAND prize mobil dan sepeda motor sudah mejeng di Kantor Redaksi Harian Umum Berita Cianjur, Jalan KH Hasyim Ashari (Warujajar) No 46, Cianjur. Hingga Rabu (21/10) sore, hampir 18 ribu tiket acara "Jalan Sehat Bareng Kang BeCe" terjual. “Lautan manusia” dan “banjir hadiah” dipastikan bakal tersaji pada perayaan ulang tahun pertama Berita Cianjur yang akan dihelat di Cianjur Supermall (Hypermart), Minggu (25/10) mendatang.


HALAMAN

2

OPINI

Ya saya mencari seseorang, untuk membantu saya. Sehingga suatu hari nanti aku akan menjadi seseorang untuk membantu beberapa orang lainnya. “ nVignesh Karthi Aktor

KAMIS, 22 OKTOBER 2015

Kang Be’ce

ONTOLOGI

Apa Kata Pram Soal Crop Circle (3) DI Hungaria, 8 Juni 1992, Gabor Takacs dan Robert Dallos dari St. Stephen Agricultural Technicum, membuat crop circle seluas 118 kaki (36 meter) di Szekesfehervar, 69 km dari Budapest. Pada tanggal 3 September, salah satu stasiun TV Hungaria mengexpose kejadian ini dan melabelinya sebagai... hoax. Aranykalasz Co., sang tuan tanah, menuntut ganti rugi sebesar 3000 dollar Amerika kepada dua bocah 17 tahun itu, tetapi pengadilan hanya Oleh : Irfan L. Sarhindi menjatuhkan denda sebesar 30 dollar saja! Lho kok bisa? Rupa-rupanya si pembikin crop circle hanya harus mengganti kerusakan sesuai dengan nilai-nominal area ladang yang mereka gunakan. Sisa kerusakan justru harus ditanggung oleh si stasiun TV yang “menyebabkan” banyak orang datang dan akhirnya... merusak lebih banyak. Tapi yang sampai dipenjara karena ulahnya membikin crop circle baru terjadi pada tahun 2000 atas nama Mathew Williams, di Inggris. Dia dituntut karena membuat kerusakan akibat crop circle yang ia buat di dekat Devizes. Pada November tahun yang sama, dia didenda sebesar 140 poundsterling. Teori dan Hipotesa Jadi, (si)apa sebetulnya yang membuat crop circle itu? Ada lima teori atau hipotesa. Pertama, crop circle adalah salam dari tetangga nun di angkasa. Muncullah kemudian, teoriteori semisal teori bumi datar-seolah bumi adalah hamparan kanvas dan alien-alien iseng itu tengah berlatih melukis abstrakteori bumi sebagai papan catur-dan mereka sedang memindahkan bidak-bidak-dan teori yang menganggap crop circle tak lain hanya bentuk keisengan tukang corat-coret ruang angkasa: semacam grafiti. Apa dia bermaksud untuk memberitahu sesuatu ataukah hanya untuk mengolok-olok ketidaktahuan kita mengenai mereka? Entahlah. Kedua, bahwa crop circle dibikin tak lain dan tak bukan oleh manusia itu sendiri. Bahwa crop circle sebagai sesuatu yang misterius dan sangat “alien” adalah isapan jempol semata, hoax. Termasuk yang percaya teori ini adalah Thomas Jalaludin, ilmuwan Indonesia yang bekerja di LAPAN. Adalah Doug Bower dan Dave Chorley yang pada 1991 mengejutkan orang-orang dengan mengaku-dan mengklaim-diri sebagai pembuat 200 crop circle antara tahun 1978 sampai 1991 (dari total 1.200 crop circle). Terinspirasi dari penampakan crop circle dan piring terbang tahun 1966 di Australia-peristiwa saucer nest yang terkenal itu-mereka berdua membuat crop circle pada tahun 1978 dengan menggunakan alat-alat sederhana semisal papan kayu, tali, dan kawat. Kok bisa? Bisalah, ya, mungkin, apalagi jika desainnya sederhana. Lha bagaimana dengan crop circle yang luar biasa luas dengan desain luar biasa rumit? “Dengan bantuan GPS dan laser,” duga para fisikawan. Tetapi dalam artikel bikinan Matt Ridley di Scientific American, lelaki yang mulai membikin crop circle di Inggris Utara pada 1991 itu mengklaim bahwa, “Amat mudah untuk membangun teknik dengan menggunakan alat-alat sederhana yang bisa menipu para pengamat, termasuk media sekelas Wall Street Journal.” Benarkah? Benar. Yang pake photoshop untuk lucu-lucuan juga bisa. Seperti crop cirlces Nurdin Halid ini ketika rame-ramenya demo agar yang bersangkutan turun “takhta”. Hihihi. Tetapi sialnya, untuk mempercayai bahwa semua crop circle sebagai made in manusia sih agak ganjil karena kemunculan crop circle terjadi bahkan sebelum publisitas (dan kemudahan akses untuk eksplorasi) menjadi begitu mainstream. Lagipula, hanya sebagian saja yang terbukti sebagai bikinan manusia. Sisanya masih nangkring di ranah ambiguitas dan misteri. Jadi, mari kita masuk ke hipotesa ketiga yang menyebut crop circle sebagai sesuatu yang diakibatkan oleh aktivitas hewan. Barangkali sang hewan-oleh suatu sebab tak terjemahkan-turun ke ladang dan secara “tidak sengaja” dan ajaib meninggalkan jejak kerusakan berupa sirkular-ganjil! Hal seperti ini konon terjadi di Tasmania ketika seekor kangguru kecil meninggalkan jejak crop circle di ladang opium. (*)

Resolusi Jihad Bukti Nyata Perjuangan Ulama INDONESIA Merdeka bukan hasil pemberian penjajah, bukan juga hasil mengemis tapi Negara Kesatuan Republik Indonesia merdeka murni hasil perjuangan seluruh bangsa Indonesia yang sangat lama dan banyak memakan korban, oleh sebab itu seluruh warga negara Indonesia mempunyai kewajiban untuk mempertahankan kemerdekaannya.

R

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Disma M. Taryum l Redaktur Tamu: Fonda Lapod ,Raka Pramudya l Redaktur Pelaksana: Zulfah Robbania l Redaktur: Yadi Haryadi, Maharaya Akbar, l Koordinator Liputan: Nuki Nugraha I Reporter: Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Rikky Yusup, Angga Purwanda, Rudi Rusmana, Misbah Hidayat, R. Putra Lugina Sukma, Asri Fatimah l Kontributor: Apip Samlawi, Zenal Mustari l Sekretaris Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudhistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Eneng Yustiani (Adm), Retno, Asep Ruhenda, Dedi Sukmana, Herly Faisal, Ema, Pras l Keuangan: Mastuti (Manager) I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www. beritacianjur.com l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

hahahahah a h a.... ha

Wa aya nya nu nekad sampe ngagarong demi ngawaragadan jang pilkada? jadi tong aneh, mun engke aya pupuhu kalakuana model bandit, da pan nu nyukseskeuna oge BANDIT !!!!

esolusi Jihad yang di gelorakan pada tanggal 22 Oktober 1945 oleh Rais Akbar Nahdlatul Ulama (NU) Hadratus syeikh KH. Hasyim Asy’ari sebagai bentuk nyata perjuangan ulama dan para santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari gempuran Belanda yang dibantu sekutunya Inggris dengan membonceng puluhan ribu pasukannya. Menurut Martin van Bruinessen seorang peneliti dari Belanda dalam bukunya “NU Tradi Relasi-relasi Kuasa dan Pencarian wacana baru”. Pada akhir September 1945 tentara Inggris, dan sekutunya telah mendarat dijakarta atas nama “tetherlands Indies Civil Administration (NICA)”. Dengan kembali menduduki Jakarta dan mengibarkan bendera Belanda sebagai simbol penguasaan Negara Indonesia, pemerintahan Indonesia pada saat itu masih menahan diri dari melakukan perlawanan sebab mereka menginginkan adanya penyelesaian secara diplomatik. Pertengahan Oktober tentara Jepang yang sudah kehilangan kekuatannya kembali merebut beberapa kota dari Indonesia dan menyerahkanya kepada pasukan Inggris, setelah itu Bandung dan Semarang jatuh ke tangan Inggris melalui pertempuran yang sangat dahsyat. Inggris bersama sekutunya merupakan pemenang perang dunia kedua pada saat itu, menjadi kekuatan yang sangat ditakuti di seluruh dunia. Namun kedatangan pasukan tersebut tidak membuat ulama, santri dan masyarakat Surabaya gentar, mereka mempersiapkan diri untuk berjuang mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang baru tiga bulan merdeka dari gempuran pasukan sekutu tersebut. Realitas sosial masyarakat pada saat itu sangat dekat dengan ulama, sehingga apapun

Oleh : Irvan Rivano Muchtar,S,IP,SH,M,SI

yang difatwakan ulama menjadi sebuah kebenaran mutlak yang tidak perlu dipertanyakan lagi dan mengikutinya merupakan sebuah kewajiban. Pada tanggal 17 September 1945 Presiden Soekarno meminta fatwa kepada Hadratus Syeikh KH. Hasyim Asyiari, untuk menyikapi kedatangan pasukan sekutu, Rais Akbar Nahdlatul Ulama tersebut menjawab dengan tegas bahwa membela Tanah Air merupakan Jihad Fisabilillah yang hukumnya Fardu Ain yaitu kewajiban yang dikenakan kepada setiap individu warga negara Indonesia, hal tersebut menggambarkan kecintaan dan rasa nasionalisme yang tinggi pemimpin NU terhadap bangsanya. Keputusan Soekarno untuk meminta fatwa Hadratus Syeikh KH. Hasyim Asy’ari dalam melawan penjajah merupakan keputusan yang sangat tepat, sebab beliau merupakan ulama terkemuka yang mempunyai pengaruh sangat besar di kalangan umat Islam dan juga mempunyai pasukan yang sangat kuat, termasuk pasukan Pembela Tanah Air (PETA) yang banyak dijabat kiai seperti Panglima Divisi Suropati Kiai Imam Sujai, di Jawa Barat komandan resimennya dijabat Kiai Haji Noor Ali, semuanya mempunyai kedekatan dengan para

S A U R WA R G A

Sukaresmi Butuh Bantuan Air Bersih DI MUSIM kemarau ini, sumber air yang ada di beberapa wilayah Kecamatan Sukaresmi mulai kering, baik sumur ataupun pamdes juga sudah pada kering. Akhirnya mau tidak mau banyak warga yang harus menggunakan air sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, padahal air dari sungai ter-

sebut sangat kotor karena sudah dipenuhi sampah. Saya berharap pemerintah memberikan bantuan air bersih, untuk menekan biaya pengeluaran untuk terus membeli air isi ulang. Bukan itu saja, sikap sigap pemerintah dibutuhkan karena jika warga terus menggunakan air kotor untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari, bukan tidak mungkin ancaman penyakit bisa mengintai warga. Karenanya, diharapkan segera perhatian dari pemerintah.

Supriatna Warga desa Cikanyere Kecamatan Sukaresmi

Kiai Nahdlatul Ulama Pada tanggal 21 Oktober 1945 para kiai Sejawa dan Madura telah berkumpul di kantor Ansor Nahdlatul Oelama (ANO) di Jalan Bubutan VI No 2 Surabaya. Setelah melakukan rapat sehari semalam akhirnya pada tanggal 22 Oktober para Kiyai mendeklarasikan seruan Jihad Fisabilillah yang belakangan dikenal dengan istilah Resolusi Jihad. Deklarasi Resolusi Jihad tersebut sangat berdampak besar terhadap semangat perjuangan para ulama dan santri di pelosok negeri yang telah membaca dan mendengar isi seruan jihad tersebut, sehingga mereka berbondong-bondong pergi kesurabaya dengan tujuan yang sama mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari serangan penjajah, para ulama yang datang dari berbai pelosok Indonesia berhimpun membuat pasukan perang non reguler yang bernama Sabilillah, pasukan tersebut dipimpin pengurus NU kiai Maskur dari Malang, sebagian ada yang bergabung dengan pasukan sukarela Hizbullah. Pada tanggal 9 November 1945 Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari yang bertindak sebagai pimpinan tertinggi laskar Hizbullah menginstruksikan kepada seluruh pasukannya yang berada diberbagai daerah untuk segera pergi ke Surabaya bersiap menghadapi pasukan sekutu, KH. Abbas dari pesantren Buntet Cirebon diperintahkan memimpin langsung pasukan pertempuran yang dibantu beberapa kiai dan para komandan resimen diantara-nya KH. Wahab Hasbullah, KH. Mas Mansur, Roeslan Abdulgani, Doel Arnowo dan bung Tomo yang diperintahkan untuk berpidato di Radio pemberontakan miliknya dengan meneriakan kalimat A ­ llahu Akbar sebagai pembakar semangat revolusi umat Islam.

Setelah dua minggu kedatangan pasukan Inggris yang dipimpin Brigjen Mallaby di Surabaya, pertempuran besar pun meletus antara pasukanpasukan yang dipimpin para kiai NU dengan pasukan sekutu, selama pertempuran tersebut banyak ulama, santri dan masyarakat yang gugur di medan perang jumlahnya mencapai 20 ribu orang, namun korban dari pihak penjajahpun tidak sedikit bahkan komandan pasuka Inggris Brigjen Mallaby tewas oleh granat yang dilemparkan santri. Pertempuran 10 November 1945 yang sekarang ditetapkan sebagai hari pahlawan merupakan momen kekalahan yang tidak pernah diduga oleh pasukan sekutu setelah memenangkan perang dunia ke dua, bahkan hal tersebut dituliskan dalam buku The British Occupation Of Indonesia 19451946 menyebut The Battle Of Surabaya sebagai Inferno atau neraka di Timur Jawa. Resolusi Jihad adalah sejarah bangsa yang terlupakan atau lebih tepatnya sengaja dilupakan supaya kontribusi dan keterlibatan kaum sarungan dalam upaya mempertahankan kemerdekaan tidak nampak kepermukaan. Oleh sebab itu kita selaku warga negara yang baik mempunyai kewajiban untuk menggali kembali sejarah Resolusi Jihad dan mempublikasikannya suapaya generasi muda dan seluruh masyarakat Indonesia melek akan sejarah bangsanya. Rasanya tidak berlebihan kalau pengorbanan ulama dan santri tersebut dicantumkan di buku-buku sejarah, yang tidak dilakukan saat ini. Penulis yang lahir dari tradisi Nahdliyin dan lingkungan masyarakat santri Kabupaten Cianjur tentu sangat setuju dengan ditetapkannya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional sebagai upaya mengingat kembali sejarah bangsa yang terlupakan. (*)

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 0857 9363 0647

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

3

+ CIANJUR

Segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas pemerintah, agar dapat termanfaatkan dengan baik dan maksimal." Aulia Tokoh Masyarakat

KAMIS, 22 OKTOBER 2015

Pemkab Cianjur Harus Bersiap Hadapi MEA

ILUSTRASI/NET

CIANJUR-Pemkab Cianjur diminta untuk bersiap dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Hal itu, untuk dapat menghadapi tantangan ekonomi lokal dan global, terutama bidang ekonomi dan kewirausahaan. Aulia, seorang tokoh masyarakat, mengatakan, potensi ekonomi yang ada ternyata belum dikelola dengan baik oleh pemerintah. Potensi itu, ucap dia, harusnya dikelola dengan merata dalam segala aspeknya, termasuk dalam aspek distribusi dan akses terhadap sumber daya. “Segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas pemerintah, agar dapat termanfaatkan dengan baik dan maksimal,” kata Aulia, kepada “BC”, kemarin (21/10). Untuk itu, tutur Aulia, pemerintah agar berinisiatif untuk tampil dalam upaya menegakkan kemandirian ekonomi serta kesejahteraan bagi masyarakat. “Pemerintah, baik eksekutif maupun legislatif harus memahami arti penting kemandirian ekonomi sehingga dapat terjadinya pemerataan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya. XDalam upaya pembangunan ekonomi, sam-

bung dia, idealnya ditekankan pada peran dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Sebab, posisi strategis UMKM adalah karena potensinya yang mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat di level bawah, sehingga berkontribusi langsung pada meningkatnya taraf perekonomian masyarakat. “Berlimpahnya sumber daya alam di Indonesia seharusnya berdampak langsung terhadap kesejahteraan rakyat. Sayangnya, hal ini tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya. Dipaparkannya, sektor UMKM adalah potensi ekonomi sering diabaikan pemerintah. Padahal, UMKM strategis tidak hanya dalam mememuhi kebutuhan masyarakat, tetapi berpotensi besar untuk menciptakan kemandirian ekonomi rakyat sampai di level terbawah. “UMKM adalah suatu kegiatan yang memang perlu kita tingkatkan agar masyarakat kita sejahtera,” paparnya. Untuk itu, pihaknya berharap, untuk menghadapi tantangan ekonomi lokal dan global, bidang ekonomi dan kewirausahaan semua pihak termasuk pemerinntah ikut berperan. (pls)

DPRD Cianjur Apresiasi Hari Santri Nasional

BERITACIANJUR/ PUTRA LUGINA. S

BERSERAKAN - Terlihat air kemasan galon berserakan di sekitar lokasi kecelakaan tunggal yang menewaskan pengemudi truck bernopol D 9220 AE saat menghantam pohon di ­Kampung Gombong, kemarin (21/10)

Rem Blong, Truk Hantam Pohon Satu Orang Tewas Tergencet Badan Truk

CECEP (50) Warga Kampung Tagog, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung, tewas ketika truk bernopol D 9220 AE pembawa air minum kemasan galon yang dikendarainya oleng dan menghantam sebuah pohon besar di Kampung Gombong RT 01/04, kemarin (21/10) sekitar pukul 12.10 WIB.

D

alam kecelakaan tersebut, sang sopir yang ditemani kernet Ridwan Efendi (38) berniat akan mendistribusikan barang bawaannya ke daerah Cianjur kota. Bahkan,

ILUSTRASI/NET

CIANJUR-DPRD Cianjur mengapresiasi Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh tepat hari ini (22/10). Sebab, peringatan itu menjadi sebuah penghargaan dan penghormatatan bagi para santri. Anggota Komisi IV DPRD Cianjur, Lepi A Firmasnyah, menuturkan, pihaknya sangat mengapresiasi dengan keputusan Presiden Joko Widodo yang menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai HSN. “Penetapan HSN dinyatakan melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tertanggal 15 Oktober 2015. Keputusan Hari Santri ditetapkan karena kementerian terkait setuju dengan usul tersebut, seperti Kementerian Agama, Kementerian Sosial, serta Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan,” Kata Lepi, kepada “BC”, kemarin (21/10). Lepi menyebutkan, tanggal 22 Oktober dipilih sebagai HSN karena mempresentasikan subtansi kesantrian, yakni spritualitas dan patriotisme, ketika Kiai Hasyim Asyari mengumumkan fatwa yang masyhur yang disebut Resolusi Jihad untuk merespons agresi Belanda kedua. “Resolusi Jihad me-

Sebagai lembaga pendidikan, peran utama pesantren tentu saja menyelenggarakan pendidikan keislaman kepada para santri...” muat seruan-seruan penting yang memungkinkan Indonesia tetap bertahan dan berdaulat sebagai negara dan bangsa,” ucapnya. Selain itu, jelas Lepi, dalam sejarah Nusantara ini pesantren merupakan salah satu unsur penting dalam dinamika historis bangsa Indonesia. Secara hirtoris, pesantren adalah dasar pembangunan sejarah indonesia, baik sejarah sosial, budaya, ekonomi maupun politik bangsa Indonesia. “Sebagai lembaga pendidikan, peran utama pesantren tentu saja menyelenggarakan pendidikan keislaman kepada para santri. Namun, dari masa ke masa, pesantren tidak hanya berperan dalam soal pendidikan, tetapi juga peran-peran sosial bagi masyarakat di sekitarnya”, jelasnya. (pls)

ketika kecelakaan itu terjadi, sang sopir langsung tewas ditempat dan kernet langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, karena mengalami luka patah tulang. Menurut saksi mata, Encih Sumarni (49) warga

Kampung Gombong mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.10 WIB sehabis adzan dzuhur. Bahkan, truck itu baru saja keluar dari kawasan pabrik yang jaraknya tidak jauh dari tempat kejadian. “Saya kira truk itu remya blong. Sebab, sebelum kendaraan itu menabrak, sang sopir membunyikan klaksonnya dulu dan kita yang didalam rumah jadi berhamburan keluar karena pengen tahu ada apa,” kata Encih, saat ditemui “BC” di lokasi kejadian, Rabu (21/10). Encih menuturkan, dalam kecelakaan tersebut, sang sopir dan sang kernet langsung di boyong keluar. Namun sayang, ketika war-

ga datang untuk membantu, nyawa sopir sudah tak bisa diselamatkan lagi karena sudah bersimbah darah. “Kalau sopirnya pas mau ditolong itu sudah meninggal, tapi kalau kernetnya itu masih beruntung bisa selamat meski ada luka di sekujur badannya,” ungkapnya. Sementara itu, Kanit Laka Polres Cianjur, Iptu Tenda Sukendar membenarkan telah terjadi kecelakaan tunggal yang menewaskan penggendara truk dan satu orang kernet mengalami luka patah. Tenda menyebutkan, pihaknya masih mendalami penyebab terjadinya kecelakaan tunggal tersebut. “Dugaan

sementara kecelakaan terjadi akibat rem blong, Cuma kita harus cek kepastiaannya nanti. Karena kita sendiri pun masih mengurai kejadiannya,” jelas Tenda. Selain itu, sambung dia, kejadian tersebut kejadian kali ketiga yang terjadi di tempat yang sama. Untuk itu, pihaknya meminta, agar masyarakat lebih hati-hati mengendarai kendaraannya di jalur tersebut, kareka jalur tersebut rawan kecelakaan. “Itu sudah kejadian kali ketiga, jadi ya saya harap pengendara yang melewati jalur tersebut lebih berhati-hati lagi, agar kejadian ini tidak terus terulang,” ujarnya. (pls)

Taman Kota di Cianjur tak Terawat CIANJUR-Masyarakat Cianjur meminta Pemkab Cianjur melalui dinas terkait untuk lebih memperhatikan fasilitas di sejumlah ruang terbuka hijau (taman kota, red). Pasalnya, sejumlah taman kota tersebut dinilai sangat tidak terawat dan kotor. Putri Rizki (24) warga Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur menuturkan, sejumlah taman kota di Cianjur dinilai kurang memberikan kesan nyaman kepada para pengunjungnya. Sehingga, hal tersebut mengurangi minat masyarakat untuk mengunjungi taman-taman tersebut. “Kalau taman di Cianjur itu saya rasa jadi kurang nyaman semuanya. Soalnya pada kurang terawat sekali jadi bikin kita gak nyaman,” tutur Putri, saat ditemui di Taman Mesjid Agung, Rabu (21/10). Padahal, kata Putri, taman kota tersebut menjadi sarana rekreasi gratis bagi masyarakat Cianjur. “Ya kalau tidak bersih gimana orang mau datang, soalnya kan orang pengen datang ke taman tuh sekalian main ya pengen refreshing juga,” katanya. Selain itu, Putri sangat menyayangkan kondisi tersebut. Sebab, ucap dia, pembangunan taman yang

DOK/BERITACIANJUR

ada di Cianjur dibangun dengan biaya yang tidak sedikit “Membangun taman ini bukan dengan anggaran yang sedikit. Jadi sayang kalau udah susah bangun dengan biaya mahal tapi tidak dinikmati juga sama warganya,” imbuhnya. Putri mengungkapkan, jika melihat kondisi di kota lain, tentunya Cianjur dinilai bisa memberikan manfaat

lebih kepada warganya. Bahkan, design dan tata ruang taman yang baik, bisa mendatangkan kenyamanan bagi warga yang menikmatinya. “Kita lihat saja di Bandung, menurut saya tamannya tidak dibangun secara mewah. Tapi kesannya nyaman dengan rumputrumput sintetis yang di pasang. Sekarang lihat disana, banyak dikunjungi

oleh warga bahkan dari luar kota,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Seksi Pemeliharaan dan Pembangunan Taman Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Cianjur, Tatang Yuda Permana, mengatakan, kalau selama ini, taman-taman yang berada di tiga tempat, yaitu Taman Joglo, Taman Mesjid Agung dan Taman Pasir Hayam rutin dilakukan

pembersihan dan perawatan oleh pihak dinas. “Kita tiap hari selalu rutin melakukan pembersihan dan perawatan pada taman. Sebab, hal ini sudah menjadi aturan dinas dan memang selalu di laksanakan,” kata Tatang. Tatang menjelaskan, perawatan taman dilakukan dua kali dalam sehari. Bahkan, apabila ditempat tersebut digunakan untuk sebuah kegiatan. Pihaknya selalu menurunkan personil untuk berjaga dan membersihkan taman sampai usai kegiatan. “Kita suka rutin dua kali bahkan tiga kali sehari, jadi kita sudah merasa maksimal dalam melakukan tugas, tinggal warganya sadar akan kebersihan dan kenyaman taman ini,” tuturnya. Disinggung masalah banyaknya kerusakan di taman, pihaknya mengakui kalau hal tersebut akibat dari minimnya anggaran perawatan. Meski demikian, pihaknya mengaku kalau setiap element yang ada di setiap taman memiliki kewenangannya masing-masing. “Tidak semua kerusakan di taman itu adalah kesalahan kami, sebab untuk lampu penerangan ataupun misalkan air. Itu men jadi di luar tanggung jawab kami,” tandasnya.(pls)


HALAMAN

4

GO CIPANAS!

Anggapan kios kosong karena munculnya pesaing baru itu sangat tidak logis karena pelanggan itu tidak akan goyah jika pelayanan memuaskan. Jangan-jangan itu semacam upaya untuk mengalihkan persoalan yang sebenarnya.” Djadjat Sudrajat

Peneliti Cianjur Society Institute (CSI)

KAMIS, 22 OKTOBER 2015

Plang Dirusak, Lapor Polisi Pemilik Keberatan Karena Tanahnya Dikuasai Pihak Lain ARI Kasanto Kusumo (50) merasakan dirugikan karena tanah miliknya yang terletak di Desa Palasari Kecamatan Palasari diduga diserobot orang lain.

T

BERITACIANJUR/RIKKY YUSUP

LAPOR - Pemilik tanah Ari Karsanto memilih menempuh jalur hukum atas tindakan arogan yang diduga dilakukan Dadang cs karena telah merusak plang kepemilikan tanah yang sudah miliknya.

idak berhenti sampai disana, papan plang bertuliskan kepemilikan tanah sekitar 2200 meter miliknya dirusak tanpa sebab. Buntutnya, Ari melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Pacet untuk meminta keadilan dan mengungkap kebenarannya. Tanah yang berada dekat kantor pos Hanjawar itu selama ini diurus orang yang dipekerjakan Ari untuk bercocok tanam. Namun selang beberapa waktu sempat dikejutkan dengan adanya aktifitas di lokasi tersebut oleh sekelompok orang tanpa dikenal satupun yang mengaku-ngaku menyewa lahan tersebut. “Saya terkejut begitu mengetahui ada orang yang menempati tanah milik saya karena dia bilang sudah menyewanya. Jelas itu tak benar karena itu milik saya bahkan sudah bersertifikat. Saya tidak terima ini karena diduga ada pihak lain yang berusaha menyerobot tanah,” kata Ari di Mapolsek Pacet, kemarin. Tak ingin tanahnya diklaim pihak lain, cetus Ari, dipasangkan plang bertuliskan ‘tanah milik Ari Karsanto shm hgb965,hgb-966. Tanah ini tidak dijual’. Namun sa­ yangnya umur plang itu hanya satu hari karena ada pihak yang merusaknya. Kemudian Ari meneruskan upaya berikutnya dengan memasangkan plang kembali di lokasi tanah miliknya. “Begitu yang kedua kali mau dipasang lagi plang itu malah dihalang-halangi,

menurut pekerja saya itu yang melakukannya Dadang cs. Mereka bahkan seolah mau menantang dengan menelepon seseorang entah sebagai bekingnya atau apa,” ucap pria asal Tebet, Jakarta Selatan itu. Kesal diperlakukan demikian, ujar Ari, menempuh jalur hukum merupakan tindakan untuk menuntut keadilan. Sekaligus agar mengungkap kebenaran ketimbang melawan dengan cara kekerasan yang bertentang dengan proses hukum itu sendiri. “Saya sudah dimintai keterangan oleh penyidiknya karena inikan berkaitan dengan pasal 406 KUHP yaitu merusak barang milik orang lain. Jadi demi keadilan dan kebenaran saya akan tempuh ini karena sudah jelas tanah itu milik saya tapi kenapa dirusak plangnya. Saya duga pelakunya Dadang, bahkan ada saksinya,” tegasnya. Dadang Rohmat (40) ditemui saat berada di kawasan Hanjawar membantah tuduhan yang disampaikan oleh Ari. Ia mengatakan tidak pernah melakukan perusakan plang maupun menghalangi pemasangan plang milik Ari. “Tidak benar itu karena siapa yang menuduh saya melakukan pengrusakan atau menghalangi pemasangan plang. Pokoknya liat saja nanti karena saya inikan belum diperiksa polisi, jadi belum bisa banyak bicara dulu,” dalihnya. Dadang tak memungkiri mengetahui asal usul riwayat tanah tersebut namun menolak menjelaskan detailnya. Bahkan disinggung tentang bukti kepemilikan atas tanah tersebut kembali Dadang enggan membeberkannya. “Tadi itukan ibaratnya sudah rusak tapi begitu sudah rapi dia mau ambil lagi. Jadi tidak bisa begitu saja ujug-ujug pasang plang, saya punya fotokopi sertifikatnya,” dalihnya. (ree)

ILUSTRASI/NET

Pinjaman Diprioritaskan Bagi Nasabah Berkarakter CIPANAS-Sejumlah lembaga keuangan di Cianjur Utara mengutamakan karakter nasabah untuk pemberian dana pinjaman. Sehingga setiap usaha yang dikelola nasabah akan sangat dipengaruhi karakternya. Menurut Ketua KBMT As-salam, Nanang Rahman menuturkan, adanya jaminan terhadap usaha nasabah yang diberikan pembiyaan dari lembaga keuangan mutlak diperhatikan. Pengenalan karakter umum yang dilakukan adalah dengan mengenal nasabah dari latar belakang lokasi tempat tinggal dan status keluarga. “Memang pembiayaan yang disalurkan kepada sektor usaha maupun pegawai negeri atau swasta menjadi target utama. Akan tetapi dari beberapa kendala setelah nasabah mendapat fasilitas pembiayaan itu berbeda kondisinya. Tidak selalu usaha yang didata kemudian hari terjamin akan berlanjut. Bisa dari faktor bisnisnya menurun karena usaha terpengaruh oleh kondisi keluarga yang tidak utuh atau cerai, kadangkala selalu ditemui walau tidak sering,” katanya. Nasabah akan mengalami kesulitan mencicil, kata Nanang, resiko itu yang tidak bisa dihindari saat keadaan keluarga nasabah tidak utuh. Hal itu bukan karena tidak memiliki kesanggupan melakukan pembayaran, tetapi menyangkut persoalan yang

dihadapi nasabah. Guna mengantisipasi kredit macet, lanjut Nanang, memberikan pembinaan mengenai usaha atau sektor pembiayaan anggota. Sehingga diharapkan usaha yang dijalani anggota keluarga harus bisa tetap berjalan dan saling menguatkan. Agar masalah dikemudian hari soal status keluarga tidak membawa masalah di luar internal nasabah. “Anggota koperasi harus memikirkan bahwa pembiayaan keuangan menyangkut dengan tujuan mensejahte­ rakan ekonomi keluarga. Bukan menimbulkan permasalahan keluarga yang baru,” ungkapnya. Terpisah, Didi Sujana, staff adminstrasi BRI Cabang Pasar Cipanas mengatakan, faktor keluarga yang menjadi perhatian utama yang dibiayai oleh lembaga keuangan. Faktor adanya kendala pembayaran pembiayaan dititik beratkan akibat usaha yang dijalankan tidak berkembang sehingga membuat permasalahan di keluarga nasabah. “Memang betul karakter nasabah yang mendapatkan persoalan internal keluarga seringkali menghambat kepada pembiayaan atau kredit macet. Namun karena pembiayaan usaha bersifat pribadi bukan kelompok sehingga keluarga berpengaruh besar dalam menunjang keberhasilan usaha,” ­ujarnya. (mar)

Nominasi Sekolah Sehat dari Cipanas

Misteri Kios Kosong di Pasar Induk Cipanas ( Bagian 1)

Belum Tentu Tidak Laku, Bisa Jadi Kurang Promosi ADA sejumlah pertanyaan yang menggelitik dibalik banyaknya kios yang kosong di Pasar Induk Cipanas. Selama ini disebutsebut keberadaan kios kosong tadi sudah cukup lama tak diisi karena banyak faktor yang melingkupinya. Lagi-lagi, tidak ada satupun jawaban yang dapat mengungkapkan misteri tersebut hingga saat ini. Tidak ada satupun pelaku usaha yang mau rugi, nyaris semuanya kepengen untung. Beragam cara dilakukan agar jualannya laku dan pengunjung tetap setia belanja. Promosi merupakan cara terbaik agar usaha yang dikelola memiliki daya tarik pembeli. Bukankah sebagai raja selalu ingin dimanja, itulah hakikatnya pembeli. Pasar Cipanas yang berdiri sejak puluhan tahun silam itu ternyata masih menyisakan misteri, kios kosong yang tak laku-laku, belum laku atau tidak akan dijual tapi dibiarkan kosong. Soal ini menjadi teka-teki karena tidak ada kajian khusus yang mempunyai argumentasi yang kokoh, jika kios kosong itu akibat adanya pesaing baru. “Anggapan kios kosong karena munculnya pesaing baru itu sangat tidak logis karena pelanggan itu tidak akan goyah jika pelayanan memuaskan. Jangan-jangan itu semacam upaya untuk mengalihkan persoalan yang sebenarnya,” kata Djadjat Sudrajat, Peneliti Cianjur Society Institute (CSI). Pria yang karib disapa Ajat ini

BERITACIANJUR/M. ARLAN AKBAR

EKSIS - Keberadaan kios kosong di Pasar Induk Cipanas menjadi kian eksis karena terus diperbincangkan. Tidak jelas ujung pangkal namun ramai dibicarakan.

menambahkan, dalam Perda Nomor 7 Tahun 2011 disebutkan mengenai pemberdayaan sebagai upaya peme­ rintah daerah dalam melindungi pasar tradisional agar tetap eksis dan mampu berkembang menjadi lebih baik dari aspek manajemen dan tempat agar dapat bersaing dengan pasar modern. Hal itu berarti profesional pengelolaan pasar sangat menentukan kemajuan perekonomian dalam pasar tersebut. “Jadi saya kira ada yang salah kalau sampai kios kosong itu tidak laku-laku atau belum terjual dalam waktu yang lama. Kenapa tidak digratiskan dulu untuk beberapa waktu setelah itu kemudian bisa cicil atau bayar. Soalnya itukan manajemen itu harus memahami kondisi lingkungan

kalau ingin jualannya laku dan tidak kehilangan pelanggan,” imbuhnya. Ajat menyarankan agar pengelola Pasar Induk Cipanas melakukan kajian yang konfrehensif tanpa harus mencari kambing hitam. Sehingga bisa mengetahui kelemahan dan kekurangan yang ada di lingkungan internal secara jernih. “Harus dilihat secara jernih persoalan kios kosong itu tanpa harus mencari kambing hitam atau me­ nyalahkan pihak lain. Barangkali ada baiknya pengelola menyerap banyak masukan supaya dikaji secara utuh untuk mengungkap misteri tersebut,” imbuhnya. Saat ini ada ratusan kios kosong, menurut Sekretaris K5 Pasar Cipanas Rudi Lazuardi, disebabkan oleh ba­

nyak faktor. Selain munculnya pesaing buru juga dikarenakan ditinggalkan pemiliknya karena berpindah ke blok lain. Kios kosong dipergunakan untuk gudang atau disewakan ke pihak lain tapi belum ada peminatnya. “Pengaruhnya para pedagang kios Pasar Induk Cipanas pindah beragam, selain sudah memiliki lokasi berjulan baru yang lebih representatif. Lokasi berjualan lama di Pasar Induk Cipanas omsetnya berkurang karena jumlah pedagang yang berjualan banyak,” ungkapnya kepada “BC”, Rabu (21/10). Sementara ini dikatakan Dewan Perwakilan Pedagang (DPP) Pasar Induk Cipanas, Apid Sumpena menjelaskan, sepinya kios pedagang di Pasar Induk Cipanas dipengaruhi oleh akses jalur buka tutup puncak baik di akhir pekan maupun liburan. Selain itupun fungsi zoning juga berdampak mengurangi pelanggan. “Bukan masalah persaingan dengan pasar lainya yang menjadi persoalan sepinya kios dari pedagang. Tetapi akses jalan lintasan juga sangat berpengaruh dengan adanya jalur buka tutup dari wilayah Cisaua Bogor untuk para pengendara dari luar daerah. Fungsi zoning juga mempengaruhi keramaian pengunjung,” ucapnya. Salah seorang pedagang pasar induk cipanas, Miftahudin (58) menyebutkan, kios kosong bukan karena sepinya peminat melainkan dilihat dari keuntungan dalam jangka panjang. Sehingga pengunjung sepi itu tergantung dari penghasilan yang diperoleh karena harus mencukupi kebutuhan dan modal usaha. (M. Arlan Akbar/”BC”)***

BERITACIANJUR/M. ARLAN AKBAR

CERIA - Keberadaan sekolah sehat menjadikan anak-anak mampu berkreatifas dengan leluasa. Terbukti dengan aktivitas yang terus dilakukannya.

CIPANAS-Lembaga pendidikan Yayasan Langgeng Garjita mendapatkan penilaian khusus dari pemerintah provinsi jabar. Lembaga yang mendirikan sekolah Kober, Paud dan TK dinominasikan untuk memperoleh predikat sekolah sehat. Sekolah yang ditujukan untuk anak-anak itu kini tengah berbenah karena didatangi sejumlah penilai dari Pemprov Jabar. Sehingga targetnya bisa memperoleh predikat sehat untuk berlaga di ajang tingkat provinsi. Nano Ahmad Sukana, Kepala Yayasan Langgeng Garjita menyatakan, terpilihnya lembaga sekolah yang dikelola merupakan penghargaan yang baik. Sehingga ditinjau untuk mewakilkan sekolah sehat diantara lembaga sekolah yang lainnya di Cianjur. “Hasil evaluasi yang dilaksanakan terkait kesehatan lingkungan sekolah agar lebih

baik dari keadaan lingkungan rumah yang biasanya, ” ucap­ nya kepada “BC”, Rabu (21/10). Dijelaskannya, penilaian evaluasi mencaku tinjauan tentang ruangan kelas. Lingkungan sekitar sekolah dan memberikan masukan pihak sekolah dapat mengelola kebiasaan sehat siswa dan penghuni sekolah dalam menerapkan pola hidup bersih. Ia menambahkan, pola hidup sehat di lingkungan sekolah sangat menunjang terhadap kualitas prestasi dan kegiatan belajar mengajar. Pasalnya, kondisi lingkungan yang baik memberikan muatan positif terhadap pegelola sekolah menggelar pengajaran bagi siswa. “Hasil tinjauan dari tim penilai sebulan kedepan baru dapat terlaporkan. Hasilnya akan diajukan dan dipertan­ dingkan lewat lomba sekolah sehat dengan sekolah lain di regional satu.” (mar)


HALAMAN

5

EDUKA

Arahan dari bapak presiden, kami akan buat aturan, kepala sekolah bisa dicopot bila membiarkan terjadi praktek kekerasan, dan guru akan mendapatkan sanksi." Anies Baswedan Mendikbud

KAMIS, 22 OKTOBER 2015

SBY akan Beri Kuliah Internasional di Unand

NET

PADANG-Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menurut rencana akan memberi kuliah internasional tentang lingkungan dan Iklim atau “International Conference on Green Development in Tropical Regions”. SBY akan mengisi kuliah tersebut di Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada 29 Oktober 2015. “Jika tidak ada halangan Presiden RI keenam itu akan memberikan materi seputar jabatannya sebagai ketua dewan Global Green Growth Institut (GGGI),” kata Rektor Unand Prof Werry Darta Taifur, di Padang, Rabu (21/10). Dia menyebutkan beberapa hal yang akan menjadi materi SBY selama memberikan kuliah antara lain tentang manajemen sumber daya alam, isu pe­ rubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. Kesemua materi tersebut merupakan bagian dari pembahasan seminar yang digagas oleh Pascasarjana Unand tersebut. “Kedatangan SBY di Unand sudah dinantikan warga kampus semenjak jabatannya sebagai presiden selesai pada tahun lalu,” katanya.

Kedatangan SBY tersebut menurut rencana akan bersama istri Ani Yudhoyono dan keluarga.” Kunjungan SBY nanti tersebut merupakan yang ketiga kalinya. Sebelumnya SBY pernah berkunjung ke Unand saat menjadi Menkopolhukam zaman presiden Megawati Soekarno Putri. Kemudian pada 2006 civitas akademika mengundang SBY yang telah menjadi presiden untuk menerima penghargaan Doktor Ho­ noris Causa. Sementara pada tahun ini SBY datang mempromosikan pembangunan hijau yang konsepnya sejalan dengan program Unand menjadi kampus hijau. “Kedatangan SBY tersebut menurut rencana akan bersama istri Ani Yudhoyono dan keluarga,” ucapnya. (net/zlf )

Terjadi Kekerasan, Kepala Sekolah Terancam Dicopot

NET

PGRI Protes UKG Dipublikasikan Hasil UKG tak Pengaruhi Tunjangan Profesi Guru

KETUA Umum PB PGRI Sulistiyo menyarankan agar Ujian Kompetensi Guru (UKG) tidak dipublikasikan. Hasil UKG sebaiknya hanya disampaikan kepada pihak yang berkepentingan seperti kepala sekolah.

D

ikatakan Sulistiyo, hasil UKG yang kecil bisa mempengaruhi tingkat kepercayaan orang tua ke­ pada guru. “Bagaimana kalau seorang guru hasil UKG nilainya 32 dan diketahui ­orang tua murid maka akan mengurangi kepercayaan o ­ rang tua murid kepada guru. Ini

juga akan mempermalukan guru itu sendiri,” katanya, Rabu, (21/10). Padahal, ujar Sulistiyo, UKG tidak menentukan tingkat kualitas seorang guru. Kepribadian seorang guru sulit diuji menggunakan tes UKG. Apalagi, sekarang guru honorer akan diwajibkan mengikuti UKG. Menurutnya hal ini patut dipertanyakan sebab selama

ini guru ho­norer tidak pernah mengikuti pelatihan dan ­pembinaan. Apalagi, terang dia, UKG tidak mampu menggambarkan kemampuan guru secara utuh. UKG tak bisa digunakan untuk menguji kepribadian guru sebab yang diujikan hanya kemampuan pedagogik dan profesionalitas saja. Padahal, dua hal itu sangat mempengaruhi kinerja guru. Di Kecamatan Suruh, Semarang, terang dia, ada seorang guru yang cara mengajarnya bagus dan murid-murid senang kalau dia yang mengajar. Masyarakat sekitar juga menghargai guru tersebut karena berdedikasi dan rajin. Namun, sayang guru tersebut hasil UKG-nya rendah. “Guru honorer hanya di-

bayar dua ratus sampai tiga ratus ribu, sangat minim, tidak manusiawi. Guru honorer juga tak pernah diberi pelatihan, mengapa tiba-tiba mau disuruh ikut UKG,” katanya. Terpisah, Kemendikbud menegaskan jika hasil UKG nantinya tidak akan berpengaruh kepada tunjangan profesi guru. Uji kompetensi dilakukan untuk pemetaan supaya tindak lanjut pembinaan guru berupa pendidikan dan pelatihan lebih terarah. “Tidak ada kaitannya UKG dengan TPG. Tapi alangkah baiknya bila guru-guru menyiapkan dirinya dalam menghadapi UKG. Untuk persiapan, guru bisa belajar dari kisi-kisi yang sudah diberikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan mengun-

duhnya di laman resmi,” ungkap Kepala Subdirektorat Perencanaan Kebutuhan Guru Kemendikbud, Santi Ambarukmi, Rabu (21/10). Dijelaskan Santi, untuk mengatasi kelemahan guru yang kurang luwes menggunakan komputer, Kemendikbud juga menyediakan waktu uji coba bagi guru. Guru dapat melakukan uji coba di tempat uji kompetensi sebelum hari pelaksanaan ujian, atau saat hari pelaksanaan ujian. “Di tempat uji kompetensi disediakan tempat untuk belajar. Ada sesi uji coba sistem mulai hari ini sampai tiga hari ke depan. Pas mau ujian juga ada sesi latihan. Di awal ada pertanyaan, apakah guru mau latihan dahulu atau langsung ujian,” bebernya. (net/zlf )

15 SD di Tasikmalaya Belajar Dua Sif

ILUSTRASI/NET

JA K A RTA -Mendikbud mun, yang terjadi sekolah Anies Baswedan tidak mem- cenderung mendiamkannya beri ampun pada sekolah atau membiarkannya. Seyang melakukan pembiaran kolah baru bergerak, ketika terhadap anak-anak yang sudah menjadi peristiwa hemenjadi korban kekeras- boh. Karena itu, pemerintah an. Sekolah sebagai tempat tanpa ragu akan membuat anak-anak menghabiskan aturan agar kepala sekolah waktu, ujar dicopot dari Anies, sej a b a t a n ny a “Bila terjadi harusnya, jika terbukti m e n g e n a l peristiwa kekerasan mengabaikan gejala-gejala maka, akan diberi gejala kekekekerasan rasan pada tindakan pada tersebut. anak. kepala sekolah “Bila ter“ A r a jadi peristiwa han dari badan guru yang k e k e r a s a n membiarkan gejala pak presiden, maka, akan kami akan berujung pada diberi tindakbuat aturan, an pada kekepala sekokekerasan.” pala sekolah lah bisa dicodan guru yang membiarkan pot bila membiarkan terjadi gejala berujung pada keke- praktek kekerasan, dan guru rasan,” kata Anies di kantor akan mendapatkan sanksi,” kepresidenan, Jakarta, Se- tegas Anies. lasa (20/10). Ia belum menjabarkan Anies meyakini, setiap sanksi yang akan diterima peristiwa kekerasan pada guru jika siswanya dikeanak ditunjukkan lewat tahui menjadi korban ke­ gejala-gejala tertentu. Na- kerasan. (net/zlf )

TASIKMALAYA-Pertumbuhan kota Tasikmalaya yang cepat dalam beberapa tahun terakhir membuat kota tersebut kekurangan jumlah sekolah dasar. Tasikmalaya yang memiliki sepuluh kecamatan dan 69 kelurahan terdapat 240 sekolah dasar (SD) negeri dan swasta. Namun, dalam upaya pembangunan ruang kelas baru Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya terhambat masalah tidak adanya lahan. Kasi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Abdul Majid mengatakan, pembangunan ruang kelas baru (RKB) menghadapi kendala. Kendalanya di Kota Tasikmalaya sudah tidak tersedia lahan untuk membuat ruang kelas baru. Padahal setiap tahunnya selalu terjadi penambahan jumlah siswa yang signifikan. Menurutnya, hal tersebut terjadi karena semakin banyaknya perumahan di Kota Tasikmalaya. Sehingga jumlah siswa pun ikut bertambah seiring bertambah banyaknya perumahan. Tapi lahan untuk membangun ruang kelas baru semakin tidak ada. “Ada sekitar 15 sekolah dasar yang melakukan kegiatan belajar dan mengajar dua sif, yakni kelas pagi dan kelas siang,” kata Majid,

NET

Rabu (21/10). Pembagian waktu belajar menjadi dua sif tersebut menjadi kendala dan me­ nuai protes serta keluhan masyarakat. Majid mengungkapkan, masyarakat mengeluh karena anaknya sekolah di waktu siang hingga sore. Sehingga di sore

harinya anak-anak mereka tidak bisa ikut kegiatan belajar mengaji. Sementara, kegiatan belajar mengaji waktunya di sore hari. “Jika tahun ini sejumlah ruang kelas direhab kontruksinya maka di 2016 anggaran yang ada bisa digunakan untuk membangun ruang kelas

di lantai dua,” kata Majid. Sementara di 2015 anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar Rp 5,6 miliar digunakan untuk perbaikan fisik sejumlah sekolah dasar. Selain itu, menurut Majid, DAK juga digunakan untuk pembelian peralatan olah raga sekolah

dasar. Sementara untuk rehab kontruksi ruang kelas, ia menunggu bantuan dari pemerintah pusat. Rencanannya 30 ruangan kelas dulu yang akan direhab. Tapi Majid mengaku, hal tersebut masih rencana dari pemerintah pusat, belum disetujui secara resmi. (net/zlf )


HALAMAN

6

+ NEWS

Selamat pada Sofyan Hotel dan Lombok yang sudah punya reputasi di pasar Halal. Ini bukan akhir dari perjuangan, tetapi justru awal untuk membangun dan mempertahankan reputasi.” Arief Yahya Menteri Pariwisata

... DPRD Ibarat Macan Ompong DARI HALAMAN 1...

Mengaum namun tak punya pengaruh besar. Kurangnya daya tawar wakil rakyat daerah terhadap pemerintah tersebut diakui Ketua DPRD Cianjur, Yadi Mulyadi. Bahkan jika dikaitkan dengan aturan yang ada, ia mengibaratkan keberadaan DPRD seolaholah merupakan bawahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). “Seperti untuk soal anggaran, fungsi ini hanya berupa fungsi budgeting saja, tidak seperti dewan di pusat (DPR RI-red) yang memang memiliki kewenangan hak budgeting. Jadi untuk DPRD itu hanya menerima ajuan komposisi anggaran yang ditawarkan dari eksekutif, lalu kita evaluasi dan koreksi, sesuai aturan atau tidak. Kalau memang sudah sesuai, ya sudah bisa dilanjutkan,” ujar Yadi kepada “BC” belum lama ini. Namun dengan keterbatasan kewenangan dewan saat ini, Yadi enggan jika dewan dikatakan tidak bertanggung jawab terhadap penyusunan ataupun pengalokasian APBD, terlebih apabila di kemudian hari terungkap adanya persoalan. “Jadi begini, bukan berarti karena kewenangan DPRD banyak dibatasi lalu kalau ada apa-apa dengan APBD lantas dewan lepas tangan, tidak seperti itu. Tapi kan kita ini tidak bisa menentukan ataupun membuat plot anggaran sendiri seperti halnya dewan di pusat,” terangnya. Legsilator dari Partai Demokrat (PD) ini menjelaskan, kewena­ngan budgeting di daerah itu cenderung lebih kuat di tangan eksekutif. Adapun fungsi budgeting dewan hanya sebatas melakukan pengawasan budgeting yang dikembangkan oleh eksekutif. “Jadi bukan fungsi membuat anggaran. Kita lebih mengawasi agar budgeting yang dibuat oleh eksekutif

dipastikan sudah mengacu ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), atau rencana kerja pemerintah daerah yang dikembangkan oleh setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dengan isuisu strategis tiap tahun dan pengejawantahan dari visi misi bupati,” paparnya. “Nah seperti sekarang ini, sedang kita bahas tahapan untuk APBD 2016 dan sejauh ini tidak ada permasalahan. Soalnya setelah kita bahas nantinya ini akan mendapat evalusasi lagi dari gubernur. Jadi kalaupun nanti ada permasalahan, biasanya kan di tingkat teknis dan bukan pada alokasi APBD-nya. Artinya lebih kepada implementasinya,” sambung Yadi. Sementara itu, terkait kinerja DPRD Cianjur periode 2014-2019, dalam kurun waktu selama satu tahun lebih ini, dinilai kalangan masyarakat Cianjur masih belum bisa menunjukkan prestasinya. Bahkan tugas dan kewenangan yang diamanatkan rakyat terhadap mereka cenderung tidak dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, sehingga kesan adanya aroma pengkhianatan terhadap amanat sebagai wakil rakyat begitu jelas terlihat. Direktur Institute Social Economic and Development (INSIDE), Yusep Somantri, mengungkapkan, berdasarkan amanat UU MD3 dan UU Pemerintah daerah, disebutkan jika DPRD ini merupakan mitra eksekutif (kepala daerah) dalam hal legislasi, pengawasan dan anggaran. Namun apa yang mereka lakukan selama lebih satu tahun ini? Yusep memaparkan ada beberapa poin yang menjadi catatan buruk pihaknya atas kinerja DPRD Cianjur. Pertama soal legislasi, produk aturan yang dikeluarkan oleh DPRD cenderung sangat minim, bahkan tercatat hanya 3 buah perda saja yang bisa dihasilkan. Menurut pria yang akrab

disapa Kang Yusep ini, minimnya prestasi dewan dalam soal legislasi tidak dapat ditolerir, pasalnya tidak sebanding dengan intensitas studi banding ataupun kunjungan kerja yang mereka lakukan. “Sangatlah wajar jika masyarakat menilai jika bahasan studi banding dan kunker hanya akal-akalan anggota DPRD Cianjur untuk bertamasya dan muslihat mengambil uang rakyat saja,” katanya. Kedua, untuk pengawasan, fungsi pengawasan DPRD yang diamanatkan oleh UUD itu melakukan pengawasan kebijakan politik eksekutif. Tidak masuk pada wilayah teknis administrasi pembangunan. Misalkan maraknya alih fungsi lahan dari sawah produktif menjadi bangunan pabrik luput diawasi. Namun mereka selalu ribut saat adanya proyek atau pengadaan barang dan jasa di satu SKPD. “Pengawasan yang dilakukan oleh DPRD ini mengalami pergeseran dan sudah jauh dari makna yang diamanatkan oleh UUD. Kenapa DPRD Cianjur kerap kali menyoal hal teknis dan adminstrasi? Kenapa bukan kebijakan? Makanya kita menganggap bahwa pengawasan yang dilakukan oleh DPRD sekarang sarat de­ ngan kepentingan kelompok dan golongan saja, bahkan mungkin kepentingan ekonomi. Oleh karena itu hal ini sudah tidak bisa dibenarkan,” tegasnya. Poin ketiga soal anggaran. Fungi yang terakhir ini, lanjut Yusep, lebih parah dan miskin kualitas. Badan anggaran yang seharusnya melakukan pengawasan dan performa APBD, malah dijadikan ajang debat kusir dengan TAPD. Bahkan pada saat pembahasan anggaran dilakukan, mereka cenderung lebih meributkan persoalan aspirasi serta proyek pribadi dan golongan saja. “Contoh kegagalan ini bisa dilihat pada KUA PPAS (Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Ang-

KAMIS, 22 OKTOBER 2015

garan Sementara) tahun 2016. KUA PPAS ini dalam aturan harus selaras dengan RPJMD, namun jika kita baca dan cermati banyak program dan kebijakan yang jauh dari RPJMD. Misalkan anggaran di Badan Kesbangpol ada kajian badan lembaga dan organisasi kemasyarakatan berdasarkan UU no 23 tahun 2014 yang mencapai Rp 1 miliar lebih,“ bebernya. “Belum lagi di BKKBN, Dinas Pendidikan, dan Sekertariat Daerah. Di lembaga-lembaga tersebut banyak sekali programprogram yang melenceng dari RPJMD. Kenapa anggota DPRD tidak memberikan kritik yang subtansial?” sambung Yusep. Hal yang lebih parah lagi, lanjut Yusep, para anggota dewan malah sibuk untuk meminta kenaikan tunja­ ngan rumah serta memperbanyak kunjungan kerja dan studi banding. “Untuk anggaran studi banding dan kunjungan kerja saja mencapai Rp 5 miliar dalam satu tahun anggaran 2016. Ini maksudnya apa? Makanya kami menilai ketidakpatutan dalam melaksanakan tugas sebagai anggota DPRD ini merupakan bentuk pengkhianatan mereka terhadap masyarakat Cianjur,” tegasnya. Ini tuntutan INDSIDE: 1. Kepada partai politik untuk segera melakukan pergantian antar waktu kepada Ketua DPRD, Badan Anggaran dan Badan Legislasi. Karena kami menilai kinerja mereka memperburuk proses demokrasi dan citra DPRD bahkan sudah mengkhianati rakyat. 2. Kepada Bupati Cianjur untuk meniadakan program studi banding dan kunjungan kerja untuk pimpinan dan anggota DPRD Cianjur. Karena kami menilai bahwa kegiatan tersebut lebih pada tamasya saja. 3. Peningkatan kapasitas DPRD Cianjur cukup di dalam kota saja dan memakai fasilitas yang ada untuk menghemat anggaran. (nuk)

... Takut Jadi Sorotan, Sepuluh Investor Kabur dari Cianjur DARI HALAMAN 1...

“Banyak sih alasannya, soalnya tiap investor itu beda-beda alasannya. Jadi ya kita tunggu saja mungkin ke depan mereka balik lagi. Karena yang saya lihat Cianjur ini masih menjadi kawasan yang bagus untuk orang-orang melakukan investasi,” akunya. Sementara itu, Pengamat Kebijakan Ekonomicsite Pengupahan dan Pengusaha (EPP), Raffi Harsidi mengatakan, situasi konstitional tentu bisa menjadi pertimbangan yang sangat diperhatikan para pengusaha ketika ingin melakukan investasi. Sehingga, tidak menutup kemungkinan kondisi pilkada sangat berpengaruh terhadap penghitungan pengusaha. “Para pengusaha ini tidak bisa dipisahkan dengan peran pemerintah. Apalagi Cianjur ini sedang melakukan pilkada. Jadi mereka pun

tidak bisa menghitung kebijakan yang bakal dike­luarkan pemimpin yang nanti akan menjabat,” tuturnya. Selain itu, lanjut dia, kondisi sorotan mengenai pengalihan lahan tentu menjadi sorotan kedua setelah adanya penyelenggaraan pilkada. Sebab, tak sedikit pihak yang sedang menyoroti maraknya alih fungsi lahan. Jika Pemkab Cianjur tidak memberlakukan kawasan Industri, kehilangan seorang investor akan terus terjadi. “Semua pengusaha tentunya ingin bekerja aman kan, kalau mereka terus diusik saat mendirikan perusahaan, siapa juga yang nyaman. Makanya, saya kira Cianjur ini harus memberlakukan kawasan Industri,” paparnya. Lebih lanjut Raffi menjelasnya, Cianjur bisa dikatakan sebagai destinasi para pengusaha besar untuk membuka lahan pabrik.

Pasalnya, selain kawasannya masih luas, upah yang diberikan pun dinilai masih kurang dari rata-rata. Sehingga, hal ini yang membuat pengusaha berniat untuk menanamkan modalnya. “Kita akui saja, upah di Cianjur ini masih standar jika dibandingkan dengan kota-kota lain. Ditambah kawasannya juga masih luas. Bahkan keberadaannya ini diapit oleh kota-kota besar, jadi siapa yang tidak tergiur untuk menanamkan modal di sini. Apalagi karena akses jalurnya mudah, tentu akan menurunkan biaya pengeluaran,” ungkapnya. Raffi berharap, jika Cianjur dijadikan sebagai destinasi para penanam modal, maka pemerintah dinilai perlu mengimbangi terhadap dampak yang bakal terjadi ke depannya. Bahkan, Cianjur perlu memulai perencanaan tata ruang kota. “Cianjur ini saya anggap setengah-setengah, kalau

mau menjadi kawasan industri itu ada beberapa pilihan, industri retail seperti mall, industri pabrik atau memang mau mengembangkan potensi yang sudah ada terkait pangan. Semuanya tentu berpengaruh terhadap pembangunan ke depan,” jelasnya. Soal adanya 10 inverstor yang membatalkan kerjasama dengan Cianjur, hal itu dinilainya hanya akan bersifat sementara. Pihaknya meyakini, Cianjur masih akan menjadi priomadona bagi para pelaku usaha besar. “Saya yakin, Cianjur masih menjadi primadona bagi para pelaku usaha. Makanya, Cianjur harus mempersiapkan kenyamanan bagi para pelaku usaha dan warganya sendiri. Salah sa­tunya menghitung upah yang disesuaikan dengan kebutuhan dan yang paling penting para pekerja harus warga asli,” pungkasnya. (pls)

... Bobotoh yang Hilang Ditemukan DARI HALAMAN 1...

ia diringkus Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, karena kedapatan mabuk dan mencuri motor. Untuk memastikan kabar tersebut, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil langsung mendatangi Polsek Metro. Ia mengaku bertanggung jawab atas kabar hilangnya salah satu anggota Viking di Bandung. “Saya tadi habis ketemu Pak Presiden, jadi saya langsung mampir ke sini. Sekalian saya mau ngecek kepastian berita di sosmed (media

sosial),” ujar pria yang karib disapa Kang Emil kemarin. Saat memasuki ruangan Kasubdit II Metro Menteng, Emil langsung menemui Agus yang saat itu tengah dimintai keterangan. Bahkan ia pun sempat memarahi dan memberi Agus nasehat. “Kamu yang dipanggil Jawa itu? Kenapa mabuk? Kenapa nyuri motor? Kamu nyusahin banyak

orang tau. Viking se-Jawa Barat nyari-nyari. Makanya kamu de-ngar kata agama. Jangan mabuk, makanya jadi begitu. Ngerakeun orangtua we,” kata Emil. Sementara itu, kondisi berbeda dialami Sekretaris Jenderal (Sekjen) Jakmania, Febryanto (37). Saat ini, ia sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan provokasi yang memicu keru-

suhan Final Piala Presiden. Secara terbuka Febrianto pun meminta maaf kepada publik. Melalui kuasa hukumnya Muhammad Halim, Febri menuturkan permintaan maaf kepada masyarakat, kepada para pejabat se­perti Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian dan sejumlah petinggi lainnya di Polda Metro Jaya. Permintaan maaf itu disampaikan melalui surat terbuka yang ditunjukkan kepada sejumlah wartawan. (gg/bbs)

BERITACIANJUR/NET

Satgassus Kurung 68 Tersangka Korupsi JAKARTA–Satuan Tugas Khusus Penanganan Penyelesaian Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan Agung telah menahan 68 tersangka kasus korupsi pada Semester awal 2015. “Selama Januari hingga Juli 2015, kami menahan 68 tersangka,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Amir Yanto, Rabu (21/10).

Amir menjelaskan, 65 tersangka dijebloskan ke Rumah Tahanan Salemba dan Cipindang Cabang Kejagung. Sedangkan tiga lainnya, dikurung di Rumah Tahanan Pondok Bambu cabang Kejagung. Lebih lanjut, Amir mengatakan, Satgassus dalam periode enam bulan menangani 78 perkara. Sebanyak 25 perkara di antaranya diting-

katkan ke penyidikan. Jumlah tersangkanya 49 orang. “Tidak ada yang dihentikan kasusnya,” kata Amir. Dia menambahkan, yang sudah dilimpahkan ke penuntutan 13 tersangka untuk empat perkara. Selain perkara baru, Satgassus juga menetapkan 79 tersangka dari puluhan kasus korupsi tunggakan sejak 2010 hingga 2014. (net/zlf )

Travel Halal Indonesia Kalahkan Malaysia

BERITACIANJUR/NET

JAKARTA-Pariwisata Indonesia mengukir prestasi gemilang dengan meraih 3 penghargaan di pperhelatan puncak, The World Halal Travel Summit & Exhibition 2015, Model The Fastest Growing Tourism Sector, yang digelar 19-21 Oktober 2015, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Salah satu penghargaan tersebut diraih Sofyan Hotel Betawi yaitu sebagai World’s Best Family Friendly Hotel. “Hotel ini mengalahkan Gloria Hotel Dubai dan Landmark Hotel Dubai,” ujar Men-

teri Pariwisata Arief Yahya, Rabu (21/1). Sementara itu, Lombok terpilih sebagai World’s Best Halal Honeymoon Destination, menggeser sejumlah rivalnya, Abu Dhabi, UAE, Antalya-Turki, Krabi-Thailand dan Kuala Lumpur-Malaysia. Tak hanya itu, Lombok juga terpilih sebagai World’s Best Halal Tourism Destination, menenggelamkan ambisi tuan rumah Abu Dhabi, Amman-Jordan, Antalya-Turki, Kairo Mesir, Doha-Qatar, Istanbul-Turki, Kuala Lumpur-

Malaysia, Marrakech-Moroko dan Tehran-Iran. “Selamat pada Sofyan Hotel dan Lombok yang sudah punya reputasi di pasar Halal. Ini bukan akhir dari perjuangan, tetapi justru awal untuk membangun dan mempertahankan reputasi,” imbuh Arief. Dalam perhelatan itu total awards-nya ada 14 kategori. Indonesia berhasil menembus putaran final di 5 kategori. Yakni, World Best Family Friendly Hotel, World Best Cultural Destination, World’s Best Culinery Destination, World’s Best Halal Honeymoon Destination dan World’s Best Halal Tourism Destination. Arief cukup terkejut karena Lombok mengalahkan Malaysia dan Thailand. Padahal, imbuhnya, selama ini jauh lebih banyak turis asal Arab ke Malaysia dan Thailand. “Yang cukup mengagetkan adalah, Malaysia dan Thailand tidak mendapat satu pun penghargaan,” kata Arief. Adapun delegasi Indonesia yang hadir pada malam awarding itu, antara lain Nis Niscaya (Asdep Pemasaran Luar Negeri, Pasar Eropa, Amerika dan Arab, red), Taufan Rahmadi, Ketua BPPD Nusa Tenggara Barat, Riyanto, Owner Sofyan Hotel, dan 4 tour operator dan pengelola Hotel Swarga Lombok. (net/zlf )

... Kebijakan Presiden Timbulkan Kegelisahan, Buruh Minta Upah Naik DARI HALAMAN 1...

berencana akan menerapkan kenaikan tunjangan upah sebesar 10 persen tanpa melihat besaran Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang memang biasa dijadikan standar penentuan upah minimum. Buruh yang tergabung dalam Federasi Perjuangan Buruh Indonesia (FPBI) ini mengungkapkan, kebijakan yang dibuat Jokowi hanya akan menyengsarakan buruh. Diungkapkan, penetapan kenaikan upah sebesar 10 persen dengan tidak melihat KHL, dinilai hanya menguntungkan pihak pe­ ngusaha. Ditambah, kebijakan kenaikan upah berlaku tiap lima tahun sekali. “Jelas sangat merugikan buruh. Kalau begitu, buruh akan tetap miskin,” ungkap Koordinator buruh, Gagan Solehudin. Karena itu, pihaknya meminta pemerintah mengevaluasi kebijakan tersebut dan menaikan upah buruh di Cianjur sebesar Rp 2,7 juta pada 2016 mendatang. “Jumlah tersebut se­ suai dengan hasil survei yang kami lakukan,” ucapnya. Namun, hasil survei

tersebut berbeda dengan yang disampaikan pihak dewan pengupahan. Perbedaan ini membuat tanda tanya di kalangan buruh, lantaran pihak dewan pengupahan hanya menyebutkan bahwa kenaikan KHL di Cianjur mencapai 20 persen dari UMK berjalan. “Jika besarannya hanya segitu, berarti kenaikan upah sekitar Rp 1,9 juta. Angka kenaikan sebesar ini tidak akan menutupi kebutuhan buruh, terutama buruh yang sudah berkeluarga. Lagipula, kami ingin bertanya, survei yang dilakukan di pasar mana saja? Mereka tidak bisa menjelaskan dan tidak bisa menyebutkan angka yang akan disetujui, hanya menyebutkan persentasenya saja,” bebernya. Sementara itu, pihak dewan pengupahan melalui Wakil Ketua Dewan Pengupahan Ira Irma Anita menuturkan, hasil survei yang disampaikan sesuai dengan Permenaker Nomor 13/2012 yang meliputi penghitungan berdasarkan KHL di kabupaten/kota. Adapun survei dilakukan di tiga pasar, yakni pasar Cianjur, Cipanas dan

Ciranjang. Selain itu, cara penghitungannya pun meliputi UMK berjalan ditambah dampak kepastian upah, ditambah Inflasi dan persentase kebutuhan ekonomi. “Diperkirakan ya pada angka 20 persenan. Tapi itu belum final, karena minggu depan kami akan melakukan survei kedua. Sebagaimana tertera pada aturan, baru bulan depan disahkan,” tuturnya. Namun pengesahan hasil survei oleh dewan pengupahan dengan kemunculan kebijakan baru dari pusat mengenai penentuan upah, membuatnya wait and see. Pihaknya berharap, kebijakan pusat segera ajeg, sehingga keputusan mengenai kenaikan upah bisa segera diputuskan. “Kita tentunya ingin memberikan hasil semaksimal mungkin, tapi apa boleh buat kalau aturan presiden sudah turun, kita pun tidak bisa melakukan apa-apa. Selain itu, kami juga berharap ini segera jelas, agar kita bisa memastikan berapa angka kenaikan yang akan dilegalkan pada tahun 2016 mendatang,” tandasnya. (Putra Lugina Sukma/“BC”)***


HALAMAN

7

BC-IKLAN

HOTLINE 0878 20444 290 MINI BARIS: (minimal 3 baris maks 7 baris Rp. 7000/baris IKLAN KOLOM WARNA (FC) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 10.000/ mmk IKLAN KOLOM HITAM PUTIH (BW) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 8.000/mmk IKLAN DISPLAY FC Rp. 10.000/mmk IKLAN DISPLAY BW Rp. 8.000/mmk IKLAN ADVERTORIAL FC 1/2 Halaman Rp.18.900.000 IKLAN ADVERTORIAL BW 1/2 halaman Rp. 15.120.000 IKLAN ADVERTORIAL FC 1 halaman Rp. 37.800.000 (cover belakang) IKLAN ADVERTORIAL BW 1 halaman Rp. 30.240.000 (halaman dalam) IKLAN PENGUMUMAN (minimal 100mmk s/d 330 mmk) Rp. 5.000/mmk IKLAN BANDER FC (minimal 7x30 mmk dan maksimal 7x50 mmk) Rp.22.500/mmk IKLAN BANDER BW Rp.12.500/mmk

KAMIS, 22 OKTOBER 2015


KAMIS, 22 OKTOBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

HALAMAN

8

Dari Rakyat Oleh Rakyat Untuk Rakyat

Kampanye Hitam Bisa Dilaporkan Ke Polisi Pelanggaran Terjadi di Media Sosial Bukan Kewenangan Panwas

BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat meminta kepada tim kampanye untuk melaporkan setiap pelanggaran yang berbentuk sara di media sosial agar dilaporkan kepada pihak aparat kepolisian.

K

etua Bawaslu Jabar Harminus Koto mengatakan, setiap pelanggaran yang dilakukan di media sosial bukan sepenuhnya menjadi kewenangan panwas, sebab panwas sekaligus bawaslu tidak memiliki kewenangan untuk mencari tahu secara detail. “Kami tidak mempunyai kewenangan untuk menelusuri siapa yang mempunyai akun tersebut, kewenangan itu ada di pihak kepolisaian. Yang kita awasi hanya akun yang terdaftar saja,” ucapnya. Selain itu, sambung Harminus pelanggaran black campaign (kampanye hitam-red) termasuk katagori pelangga­ ran pidana yang dimasukan dalam aturan tentang Internet & Transaksi Elektronik (ITE), sehingga hal tersebut bisa sepenuhnya ditangani oleh pihak kepolisian dengan aturan

sanksi yang berlaku dalam pasal tersebut. “Kejahatan ITE kan masuk ranah pidana, jadi kewenangan dan penindakannnya pun sudah ranahnya kepolisian lagian mereka bisa mencari lebih jauh pemilik akun tersebut dengan bekerja sama dengan kementrian informatika,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Teguh Agung, mengatakan, sudah seharusnya sekarang ini jangan mengomentari akun-akun bodong yang banyak terdapat di media sosial, terlebih kalau capture posti­ ngan dijadikan sebagai bahan laporan. “Anggap saja akun bodong tersebut sebagai siluman yang lewat, buatlah status sendiri sebagai penekanan pada issu yang ada di akun bodong tersebut,” tuturnya. (mbh)

NET

GAZPOLL Kedepankan Kekeluargaan C I A N J U R Dukungan dari masayarakat Cianjur dari berbagai kalangan terus mengalir terhadap Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1 dari jalur independen Deny Sunarya (Gawel)-

Dr. Zainy Poll. Dengan mengedepankan pola kekeluargaan semasa proses tahapan kampanye berlangsung, membuat banyak masyarakat yang merasa terpanggil untuk mendukung mereka. Diungkapakan, salah seorang tim pemenangan pasangan calon nomor urut 1, Pance dengan me-

ngedepankan pola-pola kekeluargaan seperti saat ini dukungan semakin terus mengalir terhadap paslon GAZPOLL. “Di sini kami semua merasa keluarga, dengan modal kebersamaan yang kami miliki seperti ini insya allah pasangan nomor 1 bisa memenangkan pilkada nantinya,” ucap Pance kepada "BC", kemarin.

BERITACIANJUR/DOK

48

Selain itu kata dia, rata-rata masyarakat yang datang dan menyatakan dukungannya terhadap pasangan nomor urut 1 di latar belakangi atas dasar kekeluargaan. Dimana semua yang ikut bergabung dan mendukung pasangan nomor urut 1 tersebut memang murni niat dari ketelusan hati mereka masing-masing. “Jadi tidak ada alasan lain, dukungan yang mereka berikan semuanya murni karena mereka ikhlas,” ungkapnya. Di sisi lain ujar dia, pola yang dibangun di jajaran tim pemenangan sangat jauh berbeda dengan tim pemenangan calon lainnya, karena pasangan calon ini memang berangkat tanpa adanya dukungan dari partai politik. “Jadi berkaitan dengan dana untuk kampanye, benar-benar ­seadanya, namun tak jarang banyak pendukung yang ikut berkontribusi dana untuk pasangan calon kami,” tuturnya. (mbh)


website www.beritacianjur.com

KAMIS, 22 OKTOBER 2015

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

HALAMAN

9

Cavani Beri Isyarat Kembali ke Napoli

EDINSON Cavani memberi sinyal kembali ke Serie A suatu hari nanti. Penyerang yang saat ini bermain untuk Paris Saint-Germain (PSG) tersebut disinyalir berpeluang besar kembali berseragam Napoli.

KIPER LEGENDARIS

PENJAGA gawang memang posisi yang tidak seglamor posisi lainnya di dalam sepakbola. Lingkup daerahnya yang hanya terbatas pada gawang dan kotak penalti membuatnya hanya menjadi pusat perhatian saat timnya diserang, atau kala ia membuat kesalahan yang mengakibatkan kekalahan.

N

amun bukan berarti kiper harus dipandang sebelah mata. Belakangan beberapa kiper juga sudah membuktikan kalau mereka juga bisa membuat posisi itu menjadi menarik dan atraktif. Sebenarnya, posisi kiper sendiri merupakan yang paling khusus dari semua posisi di lapangan. Tidak seperti pemain lain, kiper dapat menyentuh bola dengan seluruh bagian tubuh mereka, asalkan di daerah penalti mereka sen-

diri. Di luar area penalti mereka, kiper memiliki pembatasan yang sama sebagai pemain lapangan lainnya. Mereka juga dilindungi dari campur tangan aktif oleh lawan-lawan di daerah tujuan mereka sendiri. Tetapi untuk menentukan kiper terbaik bukan hanya dilihat dari warna kostum, atau kemampuan menarik perhatian para penonton. Kriteria utama tentunya prestasi yang diraih bersama klub, penghargaan individual, dan juga kehebatan mencegah terjadinya gol di

gawang mereka. Penjaga gawang yang bermain di Liga Primer Inggris mendominasi kiper terbaik di dunia sepanjang masa. Sebagian besar kiper terbaik dunia itu main untuk klub Eropa dan terdapat kiper tim Liga Primer Inggris di antara 5 besar nama itu. Oleh sebab itu, halaman KICKOFF harian umum Berita Cianjur (BC) mencoba mencari kiper terbaik yang bertarung di kancah sepakbola dunia sepanjang masa bagi para pembaca. (Yadi Haryadi/”BC”)***

PETER SCHMEICHEL

OLIVER KAHN

GIANLUIGI BUFFON

IKER CASILLAS

DAVID SEAMAN

Schmeichel merupakan salah satu kiper terbaik yang dimiliki oleh timnas Denmark. Karirnya mencapai pada puncaknya ketika membela Manchester United. Schmeichel turut membantu Setan Merah meraih berbagai gelar bergengsi seperti lima titel Premier League dan satu trofi Liga Champions. Setelah meninggalkan Old Trafford, Schmeichel sempat membela Sporting CP, Aston Villa dan akhirnya pensiun di Manchester City.

Kahn mengukir banyak prestasi bersama Bayern Munchen maupun timnas Jerman. Kahn memenangkan 8 gelar Bundesliga, enam DFB Pokal dan satu trofi Liga Champion selama 14 tahun membela Bayern. Kahn tercatat bermain 86 kali bersama timnas Jerman. Suksesnya bersama Tim Panser adalah saat merebut Piala Eropa 1996. Sayangnya, Kahn gagal memberikan Piala Dunia bagi Jerman karena prestasi terbaiknya hanyalah runner-up Piala Dunia 2002.

Buffon dikenal tangguh dalam mengawal gawangnya. Tak heran jika Juventus rela menjadikan Buffon sebagai kiper termahal di dunia saat dibeli dari Parma pada tahun 2001 silam. Meski usianya sudah menginjak 37, Buffon masih tetap pilihan nomor satu di Juventus dan timnas Italia. Ia sudah mengantarkan Bianconeri memenangkan berbagai macam gelar seperti Serie A dan Copa Italia. Buffon merupakan kiper Italia saat menjadi juara dunia tahun 2006 di Jerman.

Penjaga gawang Porto Iker Casillas baru saja memecahkan rekor sebagai pemain dengan penampilan terbanyak di Liga Champions. Casillas sudah mengemas 152 pertandingan melewati penampilan milik Xavi Hernandez. Selain itu, Casillas membukukan clean sheet-nya yang ke-51 selama berkarier di Liga Champions, terbanyak dalam sejarah kompetisi ini. Casillas sudah meninggalkan Edwin van der Sar dengan keunggulan satu clean sheet.

Seaman adalah bagian dari generasi emas Arsenal di era tahun 90-an dibawah kepelatihan Arsene Wenger. Bersama Arsenal, Seaman memenangi tiga gelar Liga Inggris dan empat tropi Piala FA. Hingga kini ia juga mencatat rekor sebagai kiper dengan clean sheet terbanyak di Liga Primer Inggris dengan total 120 clean sheet. Seaman menjadi kiper utama Timnas Inggris dalam empat turnamen besar, Euro 96, World Cup 1998, Euro 2000, World Cup 2002, dan Euro 2004.

Menanti Bukti Liverpool Bersama Jurgen Klopp SETELAH sukses menahan imbang Tottenham dalam debutnya menukangi The Reds di Premier League, Jurgen Klopp bakal menghadapi pertandingan pertama bersama Liverpool di ajang Liga Europa. Laga melawan Rubin Kazan dinilai menjadi laga penting bagi sang tactician untuk membuktikan seberapa besar pengaruh kedatangannya di Anfield. Pada pertandingan melawan Spurs beberapa waktu lalu, Liverpool terlihat bermain berbeda dari biasanya. Meski masih belum terlalu sempurna karena baru melakukan tiga hari latihan rutin, namun dalam laga tersebut bisa dipastikan gambaran tim yang akan dibangun oleh Klopp. Dua laga awal Liga Eruopa di bawah asuhan Brendan Rodgers berakhir dengan imbang. Tentu jika ingin lolos ke babak selanjutnya, Liverpool harus meraih kemenangan dalam pertandingan melawan wakil dari Rusia tersebut.

Dengan penguasaan bola di segala lini, mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut berharap hasil terbaik nantinya.

Keberhasilan membawa Liverpool melaju sejauh mungkin di ajang ini akan membuat Klopp semakin dihargai dan dinilai pantas

menjadi manajer The Reds. Akan tetapi, absennya sejumlah pemain pilar di lini depan, terbukti membuat Philippe Coutinho cs kesulitan dalam membongkar pertahanan lawan. Divock Origi sepertinya akan tetap dipercaya untuk mengisi pos depan The Reds kali ini. Di sisi lain, Rubin Kazan yang sejauh ini masih terperosok di posisi buncit datang dengan motivasi bertumpuk. Kedatangan Valeriy Chaly sebagai pelatih baru diprediksi akan tampil total demi bisa mengais poin penuh untuk pertama kalinya. Kemenangan atas FC Ufa di laga terakhir menjadi modal penting bagi para pemain untuk bisa berbicara banyak saat berjumpa tuan rumah nanti. Meski saat ini menempati posisi ke-12 di ajang liga, namun bisa dipastikan mereka akan tetap mampu memberikan perlawanan ketat kepada jawara Liga Champions 2005 tersebut. (net/yhi)

Tendangan Bebas Pjanic Kembali Makan Korban LEVERKUSEN-Akhir pekan kemarin, Miralem Pjanic mencetak satu gol lewat eksekusi tendangan bebas ketika AS Roma menekuk Empoli di Serie A. Turun di pentas Eropa, free kick Pjanic kembali makan korban. Roma bermain imbang 4-4 melawan tuan rumah Bayer Leverku­ sen di matchday 3 Grup E Liga Champions 2015/16. Pjanic menyumbang satu gol untuk Roma, lagi-lagi dengan tendangan bebas. Pjanic pun menjadi pemain Roma ke-3 yang pernah mencetak gol di Liga Champions lewat eksekusi tendangan bebas. Dua pemain sebelumnya adalah kapten Francesco Totti (2 gol) dan mantan penyerang Giallorossi Julio Baptista. Di BayArena, Roma sempat tertinggal 0-2

oleh sepasang gol Javier Hernandez m e n i t 4 (penalti) dan 19. Roma lalu berbalik memimpin 4-2 lewat brace Daniele De Rossi menit 29 dan 38, direct free kick Pjanic menit 54 serta gol Iago Falque menit 73. Namun, Roma gagal pulang dengan tiga angka setelah Leverkusen memastikan laga berkesudahan 4-4 melalui gol Kevin Kampl menit 84 dan Admir Mehmedi menit 86. Hingga matchday 3, Roma masih terdampar di posisi terbawah dengan perolehan dua angka. Roma tertinggal di belakang Barcelona (7), Le­ verkusen (4) dan BATE Borisov (3). (net/yhi)


HALAMAN

10

SPORT

Tontowi/Liliyana Langsung Tumbang di Babak Pertama PARIS-Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tak bisa melaju jauh di turnamen Prancis Terbuka Super Series. Ganda campuran Indonesia itu langsung tumbang di babak pertama setelah dikalahkan pasangan Jepang. Tontowi/Liliyana harus mengakui keunggulan Keigo Sonoda/Naoko Fukuman pada pertandingan di Stade Pierre de Coubertin, Paris, kemarin. Unggulan kedua itu kalah dalam duel sepanjang tiga game

dengan skor 21-16, 17-21, dan 13-21 dalam waktu 55 menit. Ganda campuran Indonesia lainnya, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja, juga langsung angkat koper. Edi/Gloria dikalahkan oleh unggulan ketiga asal China, Xu Chen/Ma Jin, dengan skor 10-21, 15-21. Dengan demikian, Indonesia tinggal menyisakan satu ganda campuran di turnamen ini, yaitu Praveen Jordan/Debby Susanto. (net/pur)

KAMIS, 22 OKTOBER 2015

Indonesia Gelar MotoGP 2017 Indonesia Dikasih Waktu Persiapan Hingga November

DORNA, operator MotoGP, menyatakan Indonesia sudah mendapat slot untuk menggelar MotoGP 2017. Untuk itu Indonesia diminta bergerak cepat untuk mematangkan persiapan.

H

al itu terungkap setelah CEO Dorna Carmelo Ezpeleta menemui Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta pada Rabu (21/10). Pertemuan itu juga disaksikan oleh pengelola Sirkuit Sentul, Ananda Mikola dan Tinton Suprapto. "Menjadi kehormatan buat kami di sini setelah pertemuan sebelumnya bulan Mei di Jakarta. Dari jeda waktu antara Mei hingga sekarang memang sudah ada banyak keputusan yang telah diambil, termasuk salah satunya Dorna Sport dan FIM telah me-

mutuskan untuk memberikan salah satu slot 2017 kepada Indonesia," kata ­ Carmelo Ezpeleta. Secara spesifik ada tiga poin penting yang dihasilkan dalam

pertemuan tersebut. Antara lain pemerintah diminta untuk melakukan percepatan soal disusunnya Letter of Intent (LOI) dan Master Plan. Dua hal ini penting mengingat Dorna akan melakukan general assembly pada akhir November mendatang pada sidang umum itu, komitmen Indonesia sebagai tuan rumah akan dibahas dan ditinjau. Sejauh ini persaingan untuk mendapatkan salah satu slot dari musim 2017 begitu ketat. Selain Indonesia, beberapa negara seperti Kazakstan dan Thail a n d j u g a s i a p meng-

gantikan Indonesia jika sampai batas waktu yang ditentukan apa yang menjadi persyaratan tidak dipenuhi. "Tapi perlu diketahui juga bahwa banyak negara lain yang sudah mengantre atau bersaing menjadi tuan rumah. Untuk itu, Indonesia diharapkan bisa begerak cepat untuk mematangkan segala persiapan, khususnya sampai akhir bulan November. Karena selain persiapan itu, Indonesia juga harus membuat master plan," tambah dia. "Tapi seperti yang sudah dibahas dengan Bapak Menteri ada beberapa kendala terkait dengan birokrasi, makanya kami juga akan

bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan akan bekerja keras untuk melakukan segala persiapan agar Indonesia menjadi tuan rumah 2017," ucap Carmelo Ezpeleta. Hal senada diungkapkan Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S, Dewa Broto. Menurutnya dalam pertemuan tadi Menpora Imam Nahrawi sangat mengapresiasi keputusan Dorna yang menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah MotoGP. "Beberapa poin yang disampikan bahwa pemerintah bersungg u h sungg u h ingin menja-

dikan Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP. Initial letter sudah diberikan kepada pihak Dorna meski Dorna mengingatkan dua hal penting yang perlu yaitu LOI dan Master Plan, dan itu ditunggu pada bulan November," ungkap Gatot. "Di samping itu, kami akan segera disusun keputusan presiden terkait penyelenggaraan MotoGP karena harus ada payung hukumnya. Intinya, menteri menyampaikan kepada pihak Dorna bahwa bukan tidak ada

maksud untuk mempercepat dari persiapan atau komitmen pihak Indonesia tetapi karena aturan dan birokrasinya sangat ketat sekali. Pemerintah Indoensia akan berusaha semaksimal mungkin." "Menteri merasa bahagia dapat kepercayaan untuk jadi penyelenggara MotoGP karena menurut Carmelo sesungguhnya ban y a k negara yang juga berminat menjadi kompetitor seperti Thailand, Brazil, Chile, Kazakstan, itu yang diantaranya berkeinginan sekali," sebutnya. (net/pur)

CIRCUIT SENTUL INTERNATIONAL INDONESIA

NET

Lawan Malaysia All Star ajang Pembuktian Tim Sang Juara

PRANCIS TERBUKA 2015

Ahsan/Hendra Lolos ke Babak Kedua PARIS-Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil melewati babak pertama Prancis Terbuka ­Super Series. Ahsan/ Hendra mengalahkan ganda putra China, Cai Yun/Lu Kai, untuk lolos ke babak kedua. Menghadapi Cai/ Lu di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Rabu (21/10), Ahsan/Hendra cuma butuh 26 menit untuk menyudahi permainan. Unggulan kedua itu menang dua game langsung dengan skor 21-13 dan 21-10. “Hasil hari ini bagus, tapi kami harus tetap fokus lagi untuk besok. Di Denmark kami kalah Lu Kai dengan Liu Cheng, karena Liu Cheng punya power yang kencang, sementara Cai Yun lebih ke playmaker,” kata Ahsan kepada. Lawan yang akan dihadapi Ahsan/Hendra di babak kedua adalah

BANDUNG-Laga Persib Bandung lawan Malaysia All Star pada Sabtu (24/10) menjadi ajang pembuktian Persib sebagai juara Piala Presiden 2015. Otomatis meski hanya bertajuk persabahatan, skuad berjuluk Maung Bandung harus membuktikan kelasnya sebagai Sang Juara. "Melawan Malaysia memang hanya pertandingan persahabatan. Tapi ada sesuatu yang ingin kami buktikan lawan Malaysia yaitu gelar juara Piala Presiden. Sebagai kampiun kami ­jelas tak mau kalah dan harus bermain bagus untuk mengalahkan Malaysia," ­ ungkap pemain Persib Dedi Kusnandar, kemarin (21/10). Menurut Dedi, Persib tetap bakal tampil all out. "Jadi tak sekedar pertandingan biasa tapi ini pembuktian kami sebagai tim juara. Tentunya akan bekerja keras dan tetap tampil

Kenta Kazuno/Kazushi Yamada (Jepang) atau Lin Chia Yu/Wu HsiaoLin (Taiwan). “Besok kurang lebih kami bermain seperti tadi, lebih banyak menyerang duluan,” kata Ahsan. Pasangan ganda Indonesia lainnya, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi belum bertanding. Lawannya, Adam C w a l i n a / P i z e m sy l a w Wacha dari Polandia. Dari nomor ganda campuran, Praveen Jordan/Debby Susanto juga berhasil melangkah ke babak kedua. Praveen/ Debby menang atas pasangan Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich, dengan skor 21-19 dan 21-15. Praveen/Debby selanjutnya akan menghadapi unggulan kelima asal Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna ­Pedersen. (net/pur)

NET

all out, dan figh jangan sampai lengah dan kalah," ujarnya. Menurutnya laga ini sekaligus menjadi hiburan dan perayaan Persib bersama bobotoh. "Kami ingin memberikan tontonan dan permainan berkelas dihadapan bobotoh yang pastinya meramaikan stadion Jalak

Harupat," tambah Dedi. Untuk bisa menyaksikan duel tersebut, bobotoh bisa langsung melakukan pemesanan tiket sejak hari ini Rabu di beberapa tempat yaitu Asprov PSSI Jabar, Jln. Lodaya, Askot PSSI Kota Bandung, Jln. Gurame No.2 dan Stadion Persib. (net/pur)

Sebanyak 22 Ribu Tiket Laga Persahabatan Disebar Mulai Kamis

NET

B ANDUNG- Sebanyak 22 ribu tiket siap disebar panitia un­ tuk pertandingan persahabatan antara Persib Bandung lawan Malaysia All Star di Stadion Jalak Harupat, Sabtu (24/10) malam WIB. Tiket tersebut sudah bisa dipesan di tiga tempat resmi yakni di sekretariat Askot PSSI Bandung, Jln. Gurame, Asprov PSSI Jabar (Jln. Lodaya) dan Viking Fanstore (Stadion Persib) mulai Kamis (22/10). "Pemasanan tiket baru dibuka pada Kamis esok. Sekarang panitia masih menggelar rapat terkait pendistribusian tiket," kata Ketua Panitia, Djafar Sidik,

Firman Utina: Turnamen Sementara Bukan Solusi

NET

Rabu (21/10). Adapun masing-masing harga tiket yakni tribun selatan Rp 20.000, tribun VIP Rp 35.000, VIP SelatanBarat Rp 50.000 dan VIP Utama Rp 100.000. "Seper-

ti biasa, penjualan tiket dilakukan dengan pemesanan terlebih dahulu lalu tiket nantinya ditukar di stadion," kata Djafar. Menurutnya pertandingan persabahatan ini menjadi bagian dari perayaan Persib yang baru saja meraih juara Piala Presiden dengan mengalahkan Sriwijaya FC 2-0, di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (18/10) lalu. Soal tim Malaysia sendiri, dikatakan Djafar baru tiba pada Jumat pukul 12.00 siang. "Mereka tiba pada Jumat siang dan akan menginap di salah satu hotel di kawasan Jln. Surya Soemantri," tambahnya. (net/pur)

PENYELENGGARAAN turnamen yang digagas pemerintah dengan menggandeng banyak sponsor dan menghadirkan hadiah yang wah, bukan solusi bagi para pemain sepak bola profesional. Setidaknya hal itu disampaikan Firman Utina sebagai salah seorang anggota Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), Firman Utina kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, saat diundang ke Istana Negara usai memenangi Piala Presiden bersama Persib baru-baru ini. Firman Utina menyebutkan, kalau turnamen hanya bersifat sementara apalagi dengan sistem gugur, membuat pemain adakalanya langsung nganggur saat timnya sudah tersingkir. Artinya tak menjamin kelangsungan nasib pemain secara jangka pangjang. "Digelarnya turnamen memang bagus tapi dengan turnamen seperti ini kasihan juga buat para pemain yang timnya langsung berhenti atau tidak lolos. Mereka kembali tak ada kerjaan," katanya kepada wartawan di mess Persib, Rabu (21/10). Melihat fakta tersebut, Firman Utina berharap sanksi FIFA bisa segera dicabut sehingga kompetisi di Indonesia ada regulasi yang jelas. "Kami mewakili keinginan para pemain yakni dicabutnya sanksi FIFA dan kompetisi bisa kembali berjalan normal tidak hanya sebatas

turnamen," tambahnya. Dengan adanya kompetisi, tak hanya menjadikan nasib pemain sepak bola lebih baik, tapi juga mengangkat prestasi sepak bola nasional. Seperti diketahui, akibat sanksi FIFA, saat ini Indonesia tak bisa ikut di level internasional. Melihat permasalahan tersebut, Firman Utina sangat berharap pemerintah memberikan solusi terbaik dan mengangkat wajah sepak bola Indonesia menjadi lebih baik lagi. "Sanksi FIFA harus segera dicabut dan membentuk lagi kepengurusan PSSI yang baru dan mau mengurus PSSI dan bekerja sungguh-sungguh demi mengangkat sepak bola Indonesia menjadi lebih maju lagi," ungkapnya. (net/pur)

FIRMAN ­ UTINA


HALAMAN

11

LIFE STYLE

Saya tidak tahan dendam. Saya memiliki pikiran yang mempertahankan apa-apa." Bette Midler American Singer

KAMIS, 22 OKTOBER 2015

MAKIN CERMAT Pilih Celana Jeans CELANA jeans merupakan salah satu koleksi busana yang sangat digemari oleh pria dan wanita. Seiring waktu, celana jeans bisa dikenakan di sejumlah acara, formal dan non-formal. Namun, kenyataannya tidak mudah dalam memiliki celana jeans dengan kualitas terbaik.

C

elana jeans yang telah hadir di pasaran, seperti kita ketahui dijual dalam berbagai tingkat harga, mulai dari yang paling murah, biasanya dibanderol dengan harga ratusan ribu rupiah, hingga paling tinggi, yang dibanderol dengan harga jutaan rupiah. Selain model, tentunya bahan jeans dengan kualitas tinggi yang mempengaruhi harga jual busana tersebut. Lantas bagaimanakah membedakan jeans dengan kualitas yang baik dan tidak? Menurut Jill Lawrence, Fabric Consultant dari Inggris untuk RA Jeans, masalah yang paling utama dari celana jeans adalah sulit untuk diketahui apakah bahan yang digunakan berkualitas terbaik atau tidak, secara kasat mata. “Masalahnya, ada celana jeans yang modelnya bagus, fashionable, harga mahal, tapi ternyata kualitasnya buruk,” ujar Lawrence. Untuk itu Lawrence yang ditemui dalam peluncuran RA Jeans di Egome, Gunawarman, Jakarta, Jumat (8/10), menyarankan Anda untuk menyentuh dan merasakan

bahan dari celana jeans tersebut. Celana jeans dengan kualitas baik akan terasa nyaman dan halus saat disentuh, sama seperti bahan tekstil yang lain, misal katun atau rayon, yang juga dapat dibedakan lewat sentuhan. Bahan celana jeans dengan kualitas tinggi biasanya cenderung bewarna gelap. Sebab, menurut Lawrence, celana jeans bewarna pucat sudah melalui tahap bleaching yang cukup banyak dan membuat bahan menjadi tipis, serta lebih rentan rusak. Saat ini, kata Lawrence, telah muncul inovasi celana jeans seperti bahan antibakterial yang membuat celana memiliki kualitas jaminan mutu. Di Indonesia sendiri, kaum pria dan wanita, terutama generasi muda, baik di dunia atau Indonesia, umumnya memiliki satu pasang celana tipe skinny jeans. Celana dengan potongan yang pas di tubuh ini, memang menjadi tren selama hampir sepuluh tahun belakangan. Saking maraknya, rasanya sudah sangat lazim melihat seseorang mengenakan celana skinny jeans dalam berbagai ke-

sempatan. Namun demikian, ternyata skinny jeans tidaklah begitu populer di Eropa atau Amerika Serikat. Menurut Jill Lawrence, Fabric Concultant dari Inggris untuk RA Jeans mengatakan bahwa di negara asalnya, Inggris dan negara-negara Eropa lainnya skinny jeans tak menjadi favorit, “Di Eropa orangorang lebih suka mengenakan celana jeans dengan model lebih longgar, seperti boyfriend jeans,” ujar Lawrence. Berbeda dengan Eropa, orang Amerika Serikat, menurut Lawrence terbilang rata untuk penggunaan skinny jeans dan model yang lebih longgar. “Kalau di sana (AS) ada yang mengenakan skinny jeans tapi tidak banyak, mereka lebih senang dengan yang berpotongan lurus,” ujar Lawrence. Lawrence juga mengungkapkan bahwa bahan jeans sudah menjadi bagian dari hidup masyarakat dunia. “Celana jeans itu akan terus ada, karena celana ini menghapus batas dan kelas ekonomi seseorang. Saat seseorang mengenakan jeans, kita tak akan tahu latar belakangnya,” tutur Lawrence. (net/Raka Pramudya/”BC”)***

Pilih yang Sesuai Untukmu BANYAK yang menganggap celana jeans adalah salah satu busana yang paling nyaman untuk dikenakan, baik untuk pria maupun wanita. Bagi kaum pria, celana jeans merupakan items andalan yang kerap dikenakan tanpa perlu berpikir panjang untuk padanannya. Namun, dari kacamata fashion, pilihan atasan yang dikenakan dapat menghasilkan keserasian yang berbeda saat mengenakan sebuah celana jeans, baik untuk kesempatan santai maupun formal. Akan tetapi, memilih celana jeans yang tepat ternyata tidak semudah itu, apalagi bagi kaum pria. Biasanya, mencoba berbagai jenis celana jeans sebelum akhirnya membeli adalah salah satu cara paling efektif ketika menginginkan sebuah celana jeans. Akan lebih mudah apabila Anda konsisten dengan satu merek celana jeans, karena akan merasa lebih nya­man dengan bahan maupun mo­

delnya. Salah satu kiat dalam memilih celana jeans adalah dengan memastikan celana yang Anda beli terbuat dari 80 hingga 100 persen katun. Beberapa brand celana jeans yang dibanderol dengan harga relatif murah biasanya mencampur katun dengan bahan lainnya, sepertispandeks. Bahan spandeks akan mengubah kesesuaian ukuran celana jeans Anda secara drastis ketika sering dikenakan. Campuran dengan bahan linen dapat juga menjadi pilihan, karena akan membuat celana terasa lebih ringan. Hal lain yang harus Anda perhatikan adalah Modelnya. Saat ini hadir berbagai jenis celana jeans dengan berbagai tren yang belum tentu sesuai dengan Anda. Seperti desain saku belakang yang terlalu dekoratif atau Model yang terlihat terlalu pudar (washed). Disarankan, Anda baiknya memiliki celana

jeans dengan potongan dan desain yang sederhana untuk menciptakan penampilan yang tak lekang oleh waktu. Untuk pasangan Anda, hal yang baiknya dipikirkan saat membeli celana jeans adalah fungsinya agar sesuai dengan kepuasan ketika dikenakan. Misalnya, apakah Anda mencari celana jeans yang akan dikenakan untuk bekerja atau perjalanan dinas ke luar. Mengetahui acara dan kesempatan seperti apa akan mengenakan celana tersebut, juga dapat menjadi dasar pertimbangan sebelum membeli. “Pilihlah jenis celana jeans yang berpotongan tinggi pada pinggul. Selain terhindar dari munculnya rongga kosong, Anda juga nyaman dan tidak meninggalkan kesan yang tidak enak saat harus melakukan aktivitas duduk,” saran Victoria Bekcham. (net/Raka Pramudya/”BC”)***

Masalahnya, ada celana jeans yang modelnya bagus, fashionable, harga mahal, tapi ternyata kualitasnya buruk.”


KAMIS, 22 OKTOBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Pengabdian Diharapkan Menjadi Manfaat dan Ibadah BOJONGPICUNG-Sebagai Kasi Kesra Desa Bojongpicung, Nurjanah (59), tergolong pekerja wanita yang memiliki potensi, dengan semangat bekerja yang pantang menyerah. Meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat demi terwu-

HALAMAN

12

Nurjanah

judnya pembangunan, merupakan sebuah tekad yang tidak pernah henti-hentinya ia lakukan. Dalam tugasnya sebagai kasi kesra yang sabar dan penuh ketekunan ini, ia terus berupaya secara berkala melakukan monito­

ring dan evaluasi ke setiap penjuru wilayah desa, yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan warga, sekaligus untuk mengetahui tingkat ekonomi warga yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan maupun penurunan kesejahteraan

warga di setiap kampungnya. Bahkan memasuki usia yang sudah tidak muda lagi, Nurjanah menginginkan jika pengabdiannya terhadap masyarakat bisa bermanfaat dan dijadikan sebagai ibadah. (pip)

Pertumbuhan Ekonomi Menggeliat

Warga Desa Jatisari Bangun Masjid Al-Mail

Selain Jadi Sentra Industri, Pemdes Benahi Infrastruktur

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

PEMBANGUNAN MASJID - Pembangunan masjid di Kampung Lebak, Desa Jatisari, berukuran 8x8 meter masih dalam pengerjaan.

JATISARI-Warga Kampung Lebak Muncang, Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, membangun masjid berukuran 8x8 meter yang berdiri di atas tanah wakaf DKM. Pembangunan yang dibiayai dari hasil swadaya warga serta donatur ini, merupakan bukti nyata warga yang masih mengedepankan azas gotong-royong dalam meningkatkan ke­ imanan serta ketaqwaan. Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga dapat dipergunakan sebagai tempat silaturahmi antar warga muslim demi terciptanya warga yang sehat jasmani dan rohani serta dapat dimanfaatkan untuk kepentingan multiguna yang bernafaskan Islam. Selain itu, mesjid juga bisa dijadikan sebagai sentral ukhuwah islamiyah yang berahklakul karimah.

Berbagai upaya untuk meningkatkan rasa iman dan taqwa juga dapat diwujudkan dengan berbagai hal dalam kehidupan. Meski hanya mengandalkan swadaya warga dengan dibantu beberapa donatur, warga Kampung Lebak Muncang, Desa Jatisari, mampu merubah mushola menjadi sebuah masjid yang cukup megah. Ketua panitia pembangunan Masjid Al-Mail, Cecep Sutisna (55), menjelaskan, awalnya di Kampung Lebak Muncaang, khususnya di RT 06/RW 04, hanya memiliki sebuah mushola dengan ukuran 3x2 meter, namun setelah adanya keinginan warga dari hasil musyawarah, pembangunan masjid ini akhirnya dilakukan dan mencapai hasil yang cukup optimal meski saat ini pembangunan baru selesai 85 persen. (pip)

Distribusi Raskin Tepat Waktu

DOK/BERITACIANJUR

BOJONGPICUNG- Sebanyak 542 Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Desa Bojongpicung, Kecamatan Bojongpicung, menerima distribusi beras miskin (raskin) periode bulan Oktober ini. Petugas dari desa langsung melakukan pendistribusian dan pencocokan data pada warga penerima. Melalui program raskin diharapkan berdampak secara langsung terhadap peningkatan kesejahteraan dan ketahanan pangan keluarga miskin. Pemerintah Desa Bojongpicung, menerima pendistribusian raskin pada bulan Oktober ini sebanyak 8.130 kg yang akan dibagikan bagi 542 RTS. Distribusi raskin bagi Desa Bojongpicung belum pernah mengalami keterlambatan, hal ini disebabkan sistem pembayaran serta tata kelola administrasi yang dilakukan pihak desa dalam pengelolaannya sangat baik. Kepala Desa Bojongpicung, Dihermawan, mengatakan, pendistribusian raskin selama ini belum pernah mengalami keterlambatan, karena sistem pembayaran serta administrasi yang dilakukan pihak satuan kerja maupun

pihak desa dikelola dengan baik hingga tidak terjadi tunggakan. Raskin sebanyak 8.130 kg yang diterima ini akan disalurkan untuk warga penerima sebanyak 542 RTS yang tersebar dibeberapa RW dan RT. “Seluruh pengurusan raskin diserahkan pada petugas Satuan Kerja (Sat­ ker) raskin desa, sementara kepala desa hanya selaku penanggung jawab dan sekaligus sebagai pengawas. Pendistribusian dan pembayaran raskin dikelola pihak satker raskin desa,” ucapnya. Dihermawan juga menambahkan, diturun­ kannya raskin tiap bulan, tiada lain berkat kepiawai­ an para ketua RT/RW dan pengurus satuan kerja raskin desa yang setiap pendistribusian raskin pada warga, selalu menggunakan sistem pembayarannya dilakukan paling lambat minimal 3 hari setelah pendistribusian raskin. “Tertibnya sistem pembayaran raskin ini, mengakibatkan pengiriman beras miskin ke Desa Bojongpicung tidak pernah terlambat, dan selalu lancar dikirim tiap bulan,” ungkapnya. (pip)

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

PERBAIKAN JALAN - Pemerintah Desa Sindangraja perbaiki jalan sepanjang 1.150 meter dari anggaran dana desa (DD).

PERTUMBUHAN ekonomi Desa Sindangraja, Kecamatan Sukaluyu, mulai mengalami peningkatan. Menggeliatnya perekonomian mulai mendapatkan titik terang dengan munculnya sentra industri yang didukung dengan perbaikan berbagai infrastruktur, seperti perbaikan jalan yang saat ini sedang dikerjakan

D

esa Sindangraja merupakan sebuah desa yang menjadi bagian dari wilayah Kecamatan Sukaluyu. Letak desa ini cukup strategis karena berada di jalur utama Jonggol yang merupakan akses jalan masuk menuju kota besar bagi para pelaku usaha. Saat ini keberadaan desa ini dapat dikatakan sebagai daerah pusat industri di wilayah Kecamatan Sukaluyu. Dari luas wilayah desa yang mencapai 446.879

hektare, wilayah areal pesawahan yang mencapai 313.000 hektare lebih luas jika dibandingkan dengan tanah daratan yang hanya mempunyai luas sekitar 133.879 hektare Panjang jalan desa yang mencapai 3.499 meter ini, berpotensi bisa mendukung untuk menumbuhkan perekonomian warga, karena para pelaku usaha menilai, jalan desa yang saat ini ada cukup berpotensi dijadikan sebagai sarana perekonomian, karena jalan ini mem-

punyai akses langsung menuju jalur ekonomi. Beberapa industri besar saat ini mulai bermunculan di wilayah Sindangraja. Kondisi tersebut menjadi salah satu peluang berkembangnya pertumbuhan perekonomian desa. Selain itu tingkat penghasilan warga sekitar juga turut mengalami peningkatan. Dana desa (DD) yang dikucurkan pemerintah dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sosial dasar masyarakat desa. Dalam pemanfaatannya bantuan dana desa yang ada saat ini mulai dimaksimalkan untuk membangun fasilitas umum yang bisa mendongkrak kesejahteraan warga sekitar. Untuk mendukung laju pertumbuhan ekonomi dengan hadirnya banyak industri, menjadi dasar Pemerintah Desa Sindangraja untuk membangun berbagai fasilitas umum serta perbaikan infrastruktur, seperti perbaikan jalan desa.

Saat ini Pemerintah Desa Sindangraja melalui Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) sedang melakukan perbaikan jalan desa sepanjang 1.150 meter dengan lebar 2,5 meter. Perbaikan jalan dengan menggunakan aspal ini merupakan akses jalan penghubung beberapa kampung menuju pusat kota. Tidak hanya terlihat kokoh, perbaikan jalan desa ini diharapkan akan mampu mendongkrak roda perekonomian warga setempat, dengan mempermudah berbagai kendaraan untuk masuk ke wilayah desa, untuk mengangkut hasil pertanian warga, serta mendukung berbagai angkutan untuk menunjang aktivitas warga menuju kawasan industri. Dikatakan Dede Koswara, Pjs Kepala Desa Sindangraja, diantara lokasi lahan yang berdiri sejumlah pabrik, umumnya berdiri di jalur jalan provinsi. Untuk menunjang potensi peningkatkan perekonomian warga dari ber-

bagai sektor ini, pihak desa sendiri saat ini terus melakukan pembenahan infrastruktur terutama perbaikan jalan desa dengan melakukan pengaspalan. “Meski saat ini banyak warga yang mengalami peningkatan penghasilan setelah bekerja sebagai buruh pabrik, namun tidak menutup mata juga, sebagian besar warga Sindangraja merupakan petani. Sebagai bentuk penunjang pemerintah desa dalam peningkatan laju ekonomi ini, pemdes mulai melakukan perbaikan infrastruktur terutama perbaikan jalan desa,” ucapnya. Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Desa Sindangraja, A Juhana (53), menambahkan, jalan Desa Sindangraja yang saat ini sedang diperbaiki dengan kontruksi aspal, menjadi prioritas pembangunan pemerintah desa yang sangat dibutuhkan warga, untuk menunjang berbagai aktivitas perekonomian. (pip)


KAMIS, 22 OKTOBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Masyarakat Menunggu Pemerintah Bangun Bendungan Ciganda KADUPANDAK-Masyarakat Desa Gandasari, Kecamatan Kadupandak berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, membangun bendungan irigasi di Kampung Ciganda untuk memenuhi kebutuhan

HALAMAN

13

mereka selama ini. Sunardi (45), salah seorang petani setempat menuturkan, bendungan yang ada di kampungnya tersebut mampu mengaliri sekitar puluhan hektar sawah. Selain itu pula

biasa dipergunakan masyarakat untuk keperluan rumah tangga seperti minum, mandi, dan mencuci. “Apabila bendungan tersebut dibangun pemerintah, masyarakat terutama yang

ada di Kampung Cimahpar dan Kampung Ciaripin, ­kemungkinan tidak akan mengalami kekurangan air lagi walaupun sedang musim kemarau seperti sekarang,” terangnya kemarin. (ck1)

Jumlah DPT Kecamatan Campakamulya Berkurang

BERITACIANJUR/ ZENAL MUSTARI

DPT - Ketua PPK Campakamulya, Edi Suherman sedang memperlihatkan jumlah total DPT Kecamatan Campakamulya.

CAMPAKAMULYA-Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kecamatan Campaka­ mulya, untuk pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur tahun 2015 jumlahnya berkurang, bila dibandingkan dengan jumlah DPT pada Pilpres dan Pileg 2014. Berkurangnya jumlah DPT tersebut, menurut Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Campakamulya, Edi Suherman berdasarkan hasil rapat pleno yang digelar belum lama ini bersama anggota PPK, pihak Panwaslu kecamatan, PPS dan semua tim sukses dari masing-masing calon bupati dan wakil bupati untuk periode 2016-2021. “Berdasarkan hasil rapat pleno, DPT Kecamatan Campakamulya untuk pemilihan bupati dan wakil bupati yang bakal dilaksanakan pada 9 Desember nanti, jumlah ­ hak pilihnya sebanyak 19.745 jiwa,” tutur Edi,

Rabu (21/10). Edi menjelaskan di Kecamatan Campaka­ mulya sendiri terdapat 42 tempat pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di lima desa. Masing-masing terdiri dari Desa Campakamulya sebanyak 5.091 jiwa, Desa Campakawarna 4.291 jiwa, Desa Cibanggala 2.345 jiwa, Desa Sukabungah 4.294 jiwa, dan Desa Sukasirna sebanyak 3.724 jiwa. “Jumlah DPT ini kemungkinan masih akan bertambah, namun tidak terlalu signifikan. Penambahan tersebut biasanya terjadi pada hari H,” imbuhnya. Maksudnya terang Edi seperti masyarakat yang memiliki KTP, namun sedang bersekolah atau bekerja di tempat lain dan pada saat dilaksanakan pemilihan mereka belum masuk ke dalam DPT, sehingga diperkenankan untuk ikut mencoblos di TPS terdekat. (zen)

Antisipasi Longsor, Desa Salagedang Bangun TPT

LPM Harus Turut Berperan Menggali Potensi Desa

ILUSTRASI/NET

BUKAN hanya kepala desa, LPM pun sebagai mitra harus mampu menggali seluruh potensi yang ada di desanya masing-masing dalam upaya meningkatkan pendapatan asli desa.

K

asi Trantib Kecamatan Naringgul, Abdurahman mengatakan kalau digali lebih serius lagi, sebetulnya setiap desa yang ada di wilayahnya tersebut memiliki berbagai potensi yang bisa digarap untuk dijadikan pendapatan asli desa. “Misalnya saja seperti dari sektor pertanian, perikanan, perekonomian, dan sektor jasa,” kata Abdurahman sewaktu dihubungi Rabu (21/10). Sehingga lanjutnya, sudah menjadi tugas LPM bersama kepala desa dan BPD, supaya lebih kreatif lagi untuk menggali potensi yang ada di desanya masing-masing agar

pendapatan asli desanya bisa semakin meningkat lagi. Abdurahman menambahkan, kalau saat ini desadesa di Kecamatan Naringgul dapat dikatakan sebagai desa miliarder. Sebab selain setiap tahunnya mendapat kucuran dana dari pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat. Masyaraktnya juga mayoritas merupakan para pengusaha. “Di sisi lain desa bisa terus membangun masyarakatnya, juga bisa mengembangkan perekonomiannya. Apalagi bila menggali potensinya dibarengi dengan aparatur desa seperti LPM,” imbuhnya. Tak sedikit kata dirinya,

ILUSTRASI/NET

macam-macam produk kerajinan karya masyarakat Na­ ringgul yang saat ini bisa dijual ke luar kecamatan. Contohnya saja hasil olahan seperti sapu berbahan dasar awis. Per harinya bisa mencapai hingga ra-

tusan kodi yang di jual ke luar daerah. “Artinya bagi pemerintah desa yang membidangi hal itu, dalam hal ini LPM. Harus bisa selain menggali potensi juga dapat mencarikan solu-

si (pemasaran) untuk jalan ke luarnya,” tukas Abdurahman. Dengan demikian kata Abdurahman, para pengusaha pun dapat lebih mudah lagi dalam memasarkan produknya tersebut. (zen)

Mengasah Bakat Siswa dengan Kegiatan Ekstrakurikuler ILUSTRASI/NET

PAGELARAN- Guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Pemerintah Desa Salagedang, Kecamatan Pagelaran membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) di sekitar halaman kantor desa. ”Saat ini kita lebih mengutamakan untuk membangun TPT dahulu di halaman kantor, ketimbang membangun yang lainnya. Sebab kondisinya cukup labil sehingga dikhawatirkan menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan seperti longsor nantinya,” ujar Kepala Desa Salagedang, Asep Susanto Riswandi belum lama ini. Asep mengatakan, posisi kantor desanya ter-

sebut berada di ketinggian sekitar 12 meter dari ruas jalan, untuk mengantisipasi terjadinya bahaya longsor makanya didahulukan pembangunannya tersebut. “Setelah tuntasnya pembangunan TPT, Kedepannya kami berencana bakal langsung melakukan pemagaran. Sebab bangunan TPT kurang lebih sepanjang 150 meter ini tak lama lagi pekerjaannya selesai,” terangnya. Selain itu sambung dirinya, masih banyak pula berbagai program lain di desanya yang sudah direncanakan pembangunannya, guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. (zen)

CAMPAKA-SMKN 1 Campaka mengadakan kegiatan ekstrakurikuler di luar jam sekolah, supaya selain mendapatkan pelajaran lebih bagi para siswa juga bertujuan agar mereka dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar pendidikan akademik. Kepala SMKN 1 Campaka, Anwar mengatakan di sekolahnya terdapat beberapa jenis bidang kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, olahraga, dan kesenian serta pengembangan kepribadian. Orientasi kegiatan tersebut diharapkan bisa mengarahkan dan membentuk kepribadian siswa. ‘’Kita ingin potensi, bakat, dan minat siswa berkembang secara optimal serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan siswa yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan

Memberikan pendidikan kepada siswa tidak hanya terpaku pada pendidikan formal saja, namun kegiatan ekstrakurikuler juga harus didukung.”

BERITACIANJUR/ ZENAL MUSTARI

EKSTRAKURIKULER - Sejumlah siswa SMKN 1 Campaka ketika sedang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di luar jam sekolah.

masyarakat,” harapnya saat ditemui belum lama ini. Para siswa pun kata Anwar diberikan kebebasan untuk memilih bidang kegiatan ekstrakurikuler

yang sesuai dengan potensi, bakat, dan minat siswa itu sendiri. Hal itu lanjutnya, semata-mata agar selama proses kegiatan siswa dapat merasakan nyaman dan bisa

membuahkan prestasi. ‘’Kegiatan ekstrakurikuler ini tidak bisa dipaksakan, nanti bisa sia-sia. Makanya kita memberikan kebebasan kepada siswa un-

tuk memilih mana yang mereka suka,” imbuhnya. Anwar menambahkan, pendidikan saat ini tidak mutlak dilakukan secara formal, melainkan harus ada keseimbangan dengan pendidikan non formal. Sehingga siswa pun bisa mendapatkan nilai plus dari ilmu pengetahuan tersebut. ‘’Memberikan pendidikan kepada siswa tidak hanya terpaku pada pendidikan formal saja, namun kegiatan ekstrakurikuler juga harus didukung,” tutupnya. (zen)


HALAMAN

14

TNI & POLRI

Perjuangan hanya dapat mencapai hasil apabila berpedoman kepada suatu cita-cita besar yang umurnya lebih lama dan lebih lanjut daripada hidup manusia.” Mohammad Hatta Wakil Presiden Indonesia Pertama

KAMIS, 22 OKTOBER 2015

Tentara Miliki Kapal Survei Canggih

NET

Polisi Usut Permen Ya Owwoh Diduga Melakukan Penistaan Agama Dalam Kemasan Produk KASUS dugaan penistaan agama kembali terjadi. Kali ini dilakukan oleh PT Ultra Prima Abadi yang memproduksi permen Rainbow. Penistaan itu dilakukan dengan cara mengubah kata “Ya Allah”, menjadi “Ya Owwoh.

H

ead of Corporation and Marketing PT Ultra Prima Abadi, Yuna Eka Kristina, me­ ngungkapkan, sama sekali tidak ada niatan dari peru­ sahaannya untuk melaku­ kan penistaan agama. “Jadi, ini semuanya me­ mang berawal dari kekhila­ fan,” ujar Yuna. Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur mendesak polisi mengusut motivasi pembua­ tan bungkus permen ber­ tuliskan nama Allah. Ketua Umum MUI Jatim Sunar­ to HS menduga pembuatan bungkus permen itu dilaku­ kan oleh produsen bukan

tanpa kesengajaan. “Yang namanya industri itu kan ada sistemnya. Jadi semuanya seharusnya bisa diawasi, termasuk dalam urusan kemasan permen semacam itu,” kata Sunarto. Oleh karena itu, menu­ rutnya, kepolisian dalam hal ini Polda Jatim, mau­ pun Polrestabes Surabaya harus mengambil tindakan tegas. Salah satunya de­ ngan memanggil manaje­ men industri. “Tujuannya untuk men­ getahui motivasi dari pe­ milik perusahaan mengapa memelesetkan kata ‘Ya ­Allah’ menjadi ‘Ya Owwoh,’ tuturnya. Sebab, apabila tindakan

tegas tidak segera diambil, Sunarto khawatir tindakan pelecehan atau penistaan terhadap agama tertentu, khususnya Islam akan se­ makin meluas. “Misalnya saja yang barubaru ini terjadi adalah ada­ nya sandal dengan lafaz Allah yang diproduksi di Wringin Anom Gresik,” ujarnya. Meski demikian, Sunarto berjanji MUI Jatim juga akan melakukan pemanggilan ter­ lebih dahulu terhadap pro­ dusen permen itu. “Kami ingin mengetahui lebih dahulu apa motivasi­ nya? Kalau memang terbukti ingin melakukan penistaan agama, maka polisi harus segera memberikan sanksi pidana,” imbuhnya. Sebelumnya, di Suraba­ ya dan sekitarnya beredar permen yang memeleset­ kan kata “Ya Allah” menjadi “Ya Owwoh”. Plesetan itu ditulis produsen permen Rainbow itu di bungkusnya. PT Ultra Prima Abadi se­

laku produsen pabrik, me­ ngaku telah melayangkan permintaan maaf di akun sosial media mereka Menurut Yuna, peru­ sahaan melakukan hal itu dalam rangka membidik pangsa pasar anak muda. “Karena, permen yang kami produksi, permen Rainbow itu untuk anak muda. Terus, sekarang juga lagi musim kata gaul, salah satunya Ya Allah menjadi Ya Owwoh,” tutur Yuna. Karena itu, Yuna melan­ jutkan, perusahaannya telah melayangkan permohonan maaf kepada masyarakat, khususnya umat Islam, dan netizen karena persoalan ini ramai di media sosial. “Makanya, permohonan maaf itu juga kami ung­ gah di akun Facebook, tapi saya lupa nama akunnya,” ­katanya. Selain permohonan maaf, Yuna menyatakan pi­ haknya juga telah menarik, dan memusnahkan permen

NET

tersebut yang telah beredar di masyarakat. “Untuk yang di Surabaya kemungkinan sudah beres, tinggal penarikan di daerah saja,” katanya. Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengakui, polisi telah mendengar mun­ culnya kasus itu. Prabowo mengatakan, pihaknya akan meminta Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus Polda Jatim untuk menanganinya. “Selain itu, kami akan bekerja sama dengan Pol­ restabes Surabaya untuk menye­lidikinya,” katanya. Sebelumnya, dunia media sosial dikejutkan dengan adanya kemasan permen Rainbow. Dalam kemasan permen yang di­ produksi di Jalan Prapen Surabaya itu, ditulis kamus bahasa gaul. Dalam kamus bahasa gaul itu, nama Ya ­Allah diterjemahkan men­ jadi Ya Owwoh. (net/ree)

Sikap TNI AL Tegas Soal Kejahatan di Laut

JAKARTA-TNI AL baru saja memiliki kapal yang memi­ liki peralatan survei hingga ke kedalaman 6.000 meter di ba­ wah laut. Pembelian kapal di­ lakukan di dermaga PT OCEA Shipyard Company, Les Sables d’Olone Perancis, pekan lalu. Menurut Kepala Staf Ang­ katan Laut (Kasal), Laksmana TNI Ade Supandi, kapal baru itu diberi nama Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Spica 934. Ini adalah kapal kedua untuk jenis yang sama. Spica diambil dari nama sa­ lah satu bintang yang menjadi acuan bernavigasi. Upacara pemberian nama diawali dengan tradisi penamaan kapal (shipnam­ ming) oleh Endah Ade Supan­ di, selaku ibu kandung kapal. Penamaan kapal dengan tata tradisi memecahkan kendi di lambung kapal sebagai pertan­ da kelahiran kapal. Upacara dilanjutkan dengan pernyataan kapal masuk kedalam jajaran ke­ kuatan pertahanan negara Republik Indonesia. Ade berpesan kepada Komandan KRI Spica dan crew agar mempertahankan kesiapan kondisi teknis se­ belum menjalani pelayaran pulang ke tanah air. Mereka juga diminta meningkatkan kemampuandalam memaha­ mi semua peralatan canggih yang ada dikapal dengan me­ manfaatkan hasil pelatihan selama di galangan OCEA. “Kemampuan galangan OCEA yang menyelesaikan kontrak pembangunan kapal Perang RI jenis bantu hidro os­ eanografi (BHO) ini menjadi­ kan kekuatan pertahanan ma­ tra laut semakin kokoh dalam

menunjang program pemerin­ tah sebagai poros maritim du­ nia,” kata Ade. Sebagaimana diketahui, KRI Spica-934 adalah kapal surver hirografi canggih ke­ dua yang dimiliki TNI AL setelah KRI Rigel-933 yang juga memiliki spesifikasi tek­ nis yang sama. Kapal ini memiliki kece­ patan maksimum 14 knots, panjang 60 meter dan bobot kosong 500 ton, mampu meng­ hadapi gelombang laut sampai level sea state six. Kapal ter­ sebut mampu menampung 30 awak dan 16 personel tambah­ an, dan mampu berlayar terusmenerus selama 20 hari. Seperti halnya Rigel, nama Spica diambil dari nama rasi bintang. Fungsi asasinya seba­ gai kapal riset dan survei hidro­ grafi (Oceanographic Offshore Support Vessel/OSV), namun juga dapat menjalankan peran sebagai kapal patroli. Pasal­ nya kapal dibekali kanon PSU Rheinmetall kaliber 20 mm pada haluan, serta dua pucuk SMB (senapan mesin berat) M2HB kaliber 12,7 mm di ge­ ladak buritan. Sebagai elemen inti dari fitur kapal ini adalah per­ lengkapan penunjang misi oseanografi. Seperti KRI Spica-934 dilengkapi per­ angkat single beam echo sounder jenis Kongsberg’s EA600 dan multibeam sys­ tems EM2040 dan EM302. Lebih canggih lagi, setiap OSV dibekali autonomous un­ derwater vehicle (AUV), per­ angkat yang kerap disebut ROV (remotely operated vehicle) ini sanggup mengemban misi sur­ vei bawah air hingga kedalaman 6.000 meter. (net/ree)

Prajurit TNI Tandatangani Pakta Integritas

Tembak di Tempat Tanpa Pandang Bulu KOMANDAN Lanal (Danlanal) Tanjungbalai Karimun, Letkol (P) Hariyo Poernomo, berjanji akan terus meningkatkan keamanan laut Karimun, terutama di wilayah perbatasan seperti Selat Malaka dan Selat Singapura. Sehingga semua kapal, khususnya kapal asing, yang melintas tidak perlu takut akan ada ancaman pelaku kejahatan. Bahkan Hariyo memerintahkan jajarannya untuk tak segan-segan menembak di tempat setiap pelaku kriminal di laut. “Tanpa pandang bulu. Karena akibat aksi kejahatan yang dilakukan, nama baik Indo­ nesia jadi jelek di dunia internasio­ nal,” kata Hariyo. Penegasan ini disampaikan Danla­ nal menyusul maraknya aksi kejahat­ an laut di wilayah perbatasan, seperti Selat Malaka dan Selat Singapura. Sebelumnya, aksi perampasan bahan bakar minyak (BBM) oleh tiga kapal pancung terhadap Tug Boat (TB) Bukit Prima 01 di Tanjung Dato, Tem­ bilahan. Beruntung aksi ini berhasil digagalkan oleh KRI Kujang-642. Berkas kasus ini dilimpahkan ke Lanal Tanjungbalai Karimun. Selain empat tersangka, Lanal Tanjungbalai Karimun juga menerima beberapa barang bukti, seperti delapan jeriken kosong dan dua keranjang tempat ikan. Selain itu, satu dari tiga pancung yang berhasil ditangkap juga diserah­ kan ke Lanal Tanjungbalai Karimun. Sementara dua pancung lainnya berhasil kabur. “Sesuai arahan dari Asops Guskamlabar, ke empat tersangka dan

ILUSTRASI/NET

barang bukti diserahkan ke Lanal TBK untuk ditindaklanjuti,” kata Danlanal. Dia menjelaskan, penangkap­ an kapal pancung yang diawaki empat orang ini berawal saat KRI Kujang-642 sedang melakukan patroli di perairan Tanjung Dato, Tembilahan, beberapa waktu lalu. Saat itu KRI Kujang-642 melakukan komunikasi radio CH-16 bersama TB CBS-1002 yang berada pada posisi 00 derajat 07 0S-103 derajat 53 00” T dengan haluan 171 tujuan Jambi. Awalnya, KRI Kujang menanyakan situasi keamanan di wilayah perair­ an itu. Dari komunikasi tersebut, TB CBS-1002 melaporkan ada beberapa pancung yang merapat ke TB Bukit Prima 01 yang posisinya berada di belakang TB CBS-1002 berjarak 2,5 Nm dengan haluan 350. Setelah mendapatkan informasi tersebut, KRI Kujang-642 langsung menuju ke lokasi TB Bukit Prima 01.

Benar saja, tiga pancung dengan be­ berapa ABK tengah merapat ke tug boat tersebut. Namun sayang, hanya satu pancung yang berhasil ditangkap. Sementara dua kapal pancung lainnya kabur dan masuk ke perairan sungai. “Sehingga tak mungkin dilakukan pe­ ngejaran,” kata Hariyo lagi. Dengan kejadian ini, Danlanal mengaku akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan. Dia juga mengajak seluruh lapisan masya­ rakat agar memantau wilayahnya apabila terjadi sesuatu yang men­ curigakan segera melaporkan kepada pihak TNI AL terdekat. Mengingat, hasil dari identifikasi sementara, rata-rata kejahatan di laut menggu­ nakan sarana pancung. Selain meningkatkan patroli dan pengawasan, selama ini Lanal Tan­ jungbalai Karimun telah melakukan pembinaan terhadap para pengguna

jasa di laut dalam upaya menciptakan keamanan wilayah perairan, teruta­ ma jalur pelayaran internasional. Salah satunya dengan memberikan identitas berupa warna dan nomor register kepada semua pancung yang beroperasi di wilayah kerja Lanal Tanjungbalai Karimun. Untuk Kecamatan Meral, pan­ cungnya berwarna biru dan dilengkapi dengan huruf tertentu yang menanda­ kan kelurahan dan nomor register yang menandakan sebagai pemilik. Dan, setiap kecamatan warnanya berbeda-beda. “Jadi pemilik seluruh boat pancung yang ada di Karimun sudah terdata. Sehingga, tidak ada yang liar,” kata Hariyo. “Jadi apabila ada pancung yang tidak memiliki nomor register, perlu diwaspadai dan ini perlu kerja­ sama semua pihak. Agar, nama baik Indonesia di dunia international tidak tercoreng,” katanya lagi. Hariyo menegaskan, empat tersangka yang ditangkap ini bu­ kan perompak, melainkan pelaku kejahatan di laut dalam bentuk pemerasan yang disertai dengan pengancaman terlebih dulu. Sebab, wilayah perairan Selat Malaka dan Selat Singapura serta perairan di se­ kitar Kepri bukan seperti di perairan Teluk Eden yang dikenal dunia inter­ nasional sebagai lokasi perompakan. Sementara empat tersangka yang diamankan, yakni Dm, 35, Md, 19, Al, 18, dan St, 17. Penyidik ma­ sih akan melakukan pemeriksaan dan menanyakan identitas pelaku lainnya dalam dua pancung yang berhasil kabur. (net/ree)

ILUSTRASI/NET

SAMARINDA-Sebanyak 130 prajurit TNI AD yang terga­ bung pada kesatuan Polisi Militer (PM) di seluruh wi­ layah Kalimantan Timur dan Kalimantan Tenggara menandatangani pakta inte­ gritas. Jika terbukti terlibat dalam penggunaan maupun pengedaran narkotika maka siap diberhentikan secara ti­ dak hormat. Hal tersebut tertuang da­ lam naskah pakta integritas yang harus ditandatangani oleh seluruh jajaran Denpom, mulai dari perwira, bintara, tamtama hingga PNS di ling­ kungan Denpom. Penandatanganan pakta integritas tersebut dimulai dari Denpom VI/I Sama­ rinda, sebanyak 75 personel Denpom VI/I dibawah ke­ pemimpinan Letkol CPM Zulkarnain, di Mako Denpom VI/I Samarinda, jalan Awang Long. Rabu (21/10/2015). “Biasanya kan di naskah integritas hanya berisi siap diproses, tapi kali kami tam­

bah dengan pernyataan memohon agar dapat dipro­ ses sesuai hukum dan dipecat dengan tidak hormat,” ucap Dandenpom VI/I Samarinda, Letkol CPM Zulkarnain. Dari data yang ada, tahun ini terdapat 8 anggota TNI AD yang tengah dalam proses hukum, karena keterlibatan narkoba, dan terdapat 2 ang­ gota yang masih menunggu untuk diproses. Sedangkan, tahun lalu, terdapat 5 anggo­ ta TNI AD yang telah dipecat. “Kalau terbukti terli­ bat, menggunakan maupun pengedar, pasti akan dipecat. Jadi, tidak ada ampun bagi anggota yang melanggar,” tuturnya. Kendati demikian, pihak­ nya juga akan memberikan rehabilitasi terhadap anggota yang menggunakan narkoba, namun, proses hukum tetap terus berjalan. “Rehabilitasi tetap kami lakukan, jadi selama masa ta­ hanan, anggota akan kami re­ hab,” tambahnya. (net/ree)


HALAMAN

15

EKBIS Kuesioner Mingguan Panel Pedagang Kab. Cianjur, Tanggal 19 Oktober 2015

NO

KOMODITAS

HARGA (RP/KG) SAMPEL PEDAGANG P3 P2

P1

RATA2

1

Beras Premium

11.000

11.000

10.000

10.667

2

Beras Medium

9.500

9.500

9.500

9.500

3

Beras Termurah

8.500

8.500

4

Jagung

5

Kedelai

10.000

10.000

10.000

10.000

6

Gula Pasir Lokal

13.000

13.000

14.000

13.333

7

Bawang Merah

14.000

15.000

15.000

14.667

8 Cabai Merah Keriting

28.000

28.000

9

28.000

28.000

30.000

19.500

19.500

20.000

19.667

100.000

100.000

100.000

100.000

12 Minyak Goreng Curah

11.500

11.000

10.000

10.833

13 Tepung Terigu Curah

8.000

7.000

6.000

7.000

Daging Ayam Ras

10 Telur Ayam Ras 11 Daging Sapi Murni

Kadin Berencana Bangun Sektor tak Tergantung Impor

Suryo Bambang Sulisto

JAKARTA-Menyikapi terkait masih besarnya ketergantungan industri di Indonesia terhadap bahan impor, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berencana membangun sektor yang kuat yang tidak bergantung pada impor. Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan, sesuai dengan tema yang mendorong dan mendukung industri, untuk

itu Kadin akan memberikan penekanan terhadap industri. Pasalnya selama ini perekonomian Indonesia bergantung pada impor dengan harga komoditi secara internasional. "Itu merugikan ekonomi kita. Perlu dibangun sektor yang kuat yang tidak bergantung dari impor," tegas Suryo, di Jakarta, Rabu (21/10). (net/nuk)

KAMIS, 22 OKTOBER 2015

Pelaku UMKM Belum Maksimal Hadapi MEA

8.500

5.000

5.000

28.000 28.667

Tingkat Pedagang Eceran (PANELPPE)

Laporan Perkembangan Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Lainnya di Kab. Cianjur Bulan Oktober 2015 HARGA ECERAN MINGGU LALU 13 Oktober 2015

HARGA ECERAN MINGGU INI 20 Oktober 2015

NO

JENIS BARANG

1

BERAS

Ir 64 / KW.1

kg

10.300

Ir 64 / KW.2

kg

9.500

9.500

Ketan Putih

kg

13.000

13.000

2

GULA PASIR

kg 11.000 11.000

3

MINYAK GORENG

Minyak Goreng Tanpa Merk kg

11.000

11.000

Minyak Goreng Bimoli

kg

14.000

14.000

Mentega Blue Band

kg

21.000

21.000

Mentega Simas

kg

13.000

13.000

SATUAN

10.300

4 SUSU

Dancow Bubuk

400 gram

-

-

Indomilk Cair / SKM

kaleng

10.500

10.500

Bendera Cair / SKM

kaleng

14.000

14.000

5 DAGING

Daging Sapi

kg

100.000

100.000

Daging Ayam

kg

32.000

30.000

1.800

6 PUPUK

Urea Pil

kg

1.800

Urea Tablet

kg

-

-

Sp 36

kg

2.000

2.000

Z A

kg

1.400

1.400

K C L

kg

-

-

18.500

18.500

2.000

2.000

7 TELOR

Telor Ayam Ras

kg

Telor Ayam Kampung

butir

8 BUMBU-BUMBU

Gula Merah

kg

14.000

14.000

Cabe Merah Kriting

kg

14.000

12.000

Cabe Merah Tanjung

kg

22.000

22.000

Cabe Rawit Daerah

kg

20.000

16.000

Cabe Rawit Merah

kg

24.000

22.000

Bawang Putih

kg

24.000

22.000

Bawang Merah

kg

18.000

18.000

Bawang Daun

kg

8.000

9.000

Tomat

kg

6.000

7.000

Wortel

kg

11.000

11.000

Kol

kg

7.000

7.000

8

TEPUNG TERIGU

kg 8.000 8.000

9

JAGUNG PIPILAN

kg 16.000 16.000

10 KACANG KEDELAI

kg 9.000 9.000

11 PAKAN TERNAK AYAM

kg 8.500 8.500

12 MINYAK TANAH

ltr 14.000 14.000

*)Sumber : DISPERINDAG KAB.CIANJUR

Pemda Harus Bisa Mengikuti Ritme Pusat JAKARTA-Pemerintah daerah harus bisa mengikuti ritme pemerintah pusat dalam hal implementasi reformasi struktural baik di bidang regulasi maupun perizinan, sehingga apa yang dijalankan tidak menjadi sebuah hambatan. "Tadi Presiden menegaskan minta daerah mengikuti ritme pusat bahkan beberapa hal yang selama ini menjadi hambatan di daerah," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana N ­egara, ­Jakarta, Rabu (21/10). Pramono menambahkan, kedepan apabila memang ada permasalahan implementasi di daerah dari kebijakan pemerintah p u -

sat, maka pemerintah pusat akan turun tangan melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). "Seyogyanya nanti akan diserahkan ke pusat dan akan dijadikan sebuah kebijakan satu pintu yang diatur BKPM," sambungnya. Ia menjelaskan, saat ini pemerintah pusat sudah melakukan structural reform di bidang regulasi dan kebijakan yang pada intinya adalah ingin mempercepat semua peraturan agar lebih mudah, cepat dan gampang diakses. "Sehingga Presiden, wapres perlu mengundang seluruh gubernur, bupati, wali kota agar mereka bisa mengikuti ritme dari perubahan ini," terangnya Menurutnya, jika perizinan di pemerintah pusat sudah berubah, tetapi implementasi di pemerintah daerah tidak berjalan, tentunya hal ini akan menjadi sebuah hambatan besar. (net/nuk)

Pramono Anung Sekretaris Kabinet

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

PENGEMASAN-Para staf karyawan suhada babyfish Cianjur sedang melakukan pengemasan ikan balita yang sudah diproduksi dan siap untuk dijual.

SEJUMLAH Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Cianjur mengaku kmasih belum cukup maksimal untuk siap menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Desember 2015 mendatang.

D

iungkapkan, pemilik usaha Goreng Sale AlIkhsan Cibeber, Dede Ajudin, hingga saat ini tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi pasar bebas. Namun untuk soal usaha yang dijalaninya sekarang ini dirasakan sudah cukup mampu bersaing dengan produk lainnya, baik itu dari segi kualitas

ataupun harga. “Paling yang masih menjadi kendala itu dari soal pemasarannya saja. Soalnya bagaimana mau berkembang dan mau dikenal kalau pemasarannya saja pas-pas begini,” ucapnya kepada “BC”. Ia menuturkan, dalam menghadapi MEA nanti untuk beberapa hal memang sudah dipersiapkan, seperti dari segi kualitas produk yang

diolah, pengemasan ataupun pemasarannya. Namun kendati begitu, Dedi mengaku hasilnya masih belum maksimal sehingga masih perlu adanya pembinaan atau masukan sehingga hasilnya bisa jauh lebih maksimal. “Iya untuk produk kualitas pisang yang dijadikan bahan baku sale ini saya jamin bisa bersaing dengan pelaku usaha sale lainnya. Dalam pengemasan pun kami sudah melakukan pengemasan secara modern bukan lagi menggunakan plastik sablonan yang tidak tahan lama. Tapi tentunya kalau masih ada masukan yang baru dan bisa lebih meningkatkan hasilnya ya pastinya akan kita ikuti, khususnya soal strategi pemasarannya,” paparnya. Dede berharap, untuk

menghadapi pasar bebas para pelaku usaha UMKM bisa didorong dalam bentuk promosi pemasaran yang dilakukan oleh pemerintah. Menurutnya, peran pemerintah dalam mempromosikan produk itu sangat besar, sebab mereka tidak terbatas dalam informasi. “Informasi yang kita dapat kan terbatas. Terus saya pribadi memang tidak suka melakukan pemasaran di online dan lebih memilih untuk menunggu pengunjung datang kerumah lalu merek menyebarkan informasi usaha saya lewat mulut ke mulut. Untuk itu, saya ingin pemerintah memberikan fasilitas membantu kami,” tandasnya. Sementara itu, Ayi Solihin pengusaha ikan baby fish mengungkapkan, kondisi pelemahan ekonomi yang ter-

jadi saat ini memang dirasakan sangat berpengaruh pada perkembangan usahanya. Menurutnya, dengan akan diberlakukannya pasar bebas sudah dipastikan persaingan akan lebih semakin ketat. “Kalau saya pribadi, dengan usaha yang dijalani sekarang ini sudah cukup berkembang, bahkan hingga skala nasional pastinya persaingan pasar akan semakin ketat. Untuk itu, pelaku usaha harus bisa mempertahankan kualitas dan kuantitasnya sehingga akan terus dipercaya oleh pembeli,”terangnya. Dengan kata lain, menghadapi MEA ini pelaku usaha harus terus mengembangkan usahanya. Sehingga nantinya tidak akan tergerus persaingan dengan para pelaku usaha lainnya. (usi)

Transaksi Lewat Media Sosial Raup Untung C I A N J U R -Menjalankan teknik pemasaran melalui media sosial seperti facebook, twitter, blackberry messenger (BBM) dan media sosial lainnya selain sebagai media pertemanan ternyata bisa menjadi alat alternatif untuk me-

masarkan berbagai produk. Bahkan tidak sedikit para pelaku bisnis di dunia maya ini sukses mampu meraup keuntungan besar. Kepala Seksi Bina Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dendi Irawan mengatakan, dengan mene-

NET/ILUSTRASI

rapkan pola penjualan jemput bola, transaksi jual beli secara online merupakan salah satu alternatif yang bisa digunakan pelaku usaha. Menurutnya, meskipun pelaku usaha diam di rumah namun pemasaran bisa terus berjalan lewat media sosial akun miliknya. “Iya enak tinggal duduk santai di depan komputer atau sambil melakukan aktivitas lainnya, bahkan bisa mengerjakan semuanya,” ujar Dendi kepada “BC”. Ia menuturkan, dengan menggunakan media sosial yang sudah berteman dengan siapa saja dari berbagai kalangan, ini menjadikan jangkauan pemasaran kepada konsumen lebih efisien. Tapi, ia mengingtkan, tentunya dalam menjalankan usaha dengan cara ini diperlukan kejujuran agar tidak

mengecewakan kepercayaan para konsumen. “Kan sangat mudah, tinggal buat status, upload foto barang yang akan di jual. Ini sangat fleksibel apalgi dengan semakin banyak orang yang memanfaatkan jejaring sosial maka terciptalah peluang guna mendapatkan pembeli potensial,” jelasnya. Sementara itu salah seorang pelaku usaha di media sosial, Andri Nurdiyansah mengatakan, alasan pihaknya mengunakan pemasaran melalui media sosial karena dinilai lebih komunikatif sehingga pembeli lebih terpengaruh untuk membeli. “Awal-awal memang susah untuk memasarkannya, namun setelah berjalan dan sudah mengetahui pasarannya baru bisa berkembang mem-

berikan penawaran-penawaran yang di berikan seperti potongan harga yang jauh berbeda dengan pelaku usaha lainnya,” ucap Andri seraya memaparkan barang yang dijualnya seperti sepatu dan baju. Andri mengungkapkan, keuntungan melakukan pemasaran lewat media sosial ini jauh lebih efisien, praktis dan mudah dalam penggunananya juga bisa langsung bernegosiasi dengan para calon konsumen. Bahkan keuntungan yang bisa diraup dari hasil penjulan bisa sampai 50 persen dan menghemat biaya pemasaran. “Lebih menekankan pada kepercayaan konsumen, bahayanya gitu kalu jualan di medsos harus bisa menarik perhatian konsumen sekali tak puas sudah gak bisa di percaya lagi,” tandasnya. (usi)

Tarif Listrik Bisa Turun 50 Persen JAKARTA–Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir mempertimbangkan penurunan tarif listrik industri bisa mencapai 50 persen. Ini sebagaimana disebutkan dalam paket kebijakan ekonomi tahap III dimana pemerintah berencana menetapkan penrunan tarif listrik industri. “Kita akan evaluasi segera soal ini, soalnya untuk pemakaian malam sampai

jelang subuh akan ditekan setinggi-tingginya 30 sampai 40 persen,” kata Sofyan, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (20/10). “Jam 10 malam sampai jam 5 pagi, kami murahkan. Karena saat 6 jam itu tidak ada yang pakai listrik, dan dijual dengan murah, bahkan bisa sampai 50 persen tidak apa-apa,” tambah dia. Ia menuturkan, kebijakan penurunan tarif lis-

trik ini hanya diberikan bagi perusahaan yang padat karya. Adapun implikasi dari insentif yang diberikan pemerintah, perusahaan harus menaikkan gaji buruhnya. “Mereka kerja lembur tapi daya listrik dimurahkan. Tenaga kerja naik, listrik turun,” tutur Sofyan. Sebagaimana disebutkan dalam paket kebijakan ekonomi tahap III yang

dikeluarkan pemerintah pada Rabu 7 Oktober lalu. Paket tersebut berisi tentang kemudahan dan kejelasan berusaha, terutama menekan biaya. Dimana dasar penurunan tarif listrik untuk pelanggan industri I3 dan I4 mengikuti turunnya harga minyak bumi (automatic tariff adjustment). Selain itu pemerintah juga akan memberikan diskon tarif hingga 30 persen

untuk pemakaian listrik mulai tengah malam pukul 23.00 hingga pagi hari pukul 08.00, pada saat beban sistem ketenagalistrikan rendah. Selanjutnya, penundaan pembayaran tagihan rekening listrik hingga 60 persen dari tagihan selama setahun dan melunasi 40 persen sisanya secara angsuran pada bulan ke-13, khusus untuk industri padat karya. (net/nuk)


KAMIS, 22 OKTOBER 2015

HALAMAN

16

Tri Handiani

Bagian Kesiswaan SMPN 1 Cipanas

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

“Kalau ada siswa di kelas khusus yang tidak bisa mempertahankan prestasinya, kita akan pindahkan ke kelas regular. Begitu pun sebaliknya, kalau ada siswa di kelas reguler memiliki prestasi yang baik, kita akan pindahkan ke kelas khusus. Kita ingin menciptakan persaingan positif antar siswa.”

PT JEMBATAN MEDIATAMA

CIANJUR

Sediakan Kelas Khusus Dukung Siswa untuk Berprestasi

Batik SMP Karya Siswi SMPN 1 Cipanas CIPANAS-Prestasi SMPN 1 Cipanas sudah tidak diragukan. Dari sekian banyak yang dicapai, prestasi yang satu ini menjadi kebanggaan sekolah. Bagaimana tidak, hasil karya peserta didiknya dipatenkan sebagai seragam sekolah tingkat SMP se-Kabupaten Cianjur. Bagian Kesiswaan SMPN 1 Cipanas Tri Handiani membenarkan hal tersebut. Dikatakannya, seragam batik pelajar tingkat SMP merupakan karya dari tiga siswi yang mewakili SMPN 1 Cipanas dalam lomba membatik yang digelar beberapa tahun ke­ belakang. “Karya peserta didik kita terpilih sebagai juara. Dipatenkan sebagai seragam ba-

ISTIMEWA

tik pelajar tingkat SMP setahun setelahnya, sekitar 2013 hingga sekarang. Bahkan, mereka pun masih mendapatkan royalti setiap bulannya dari hasil karyanya itu,” ungkapnya. Dikatakan Tri, kemampuan peserta didik dalam membatik, selain bakat juga didukung oleh keberadaan ekskul kesenian membatik. “Kemampuan siswa-siswi kami pun sudah diakui. Tidak hanya itu, kemampuan guru pengajarnya pun sudah diakui. Meski begitu, kami tidak hanya terfokus pada satu bakat siswa saja, tapi yang lainnya juga jadi fokus perhatian sekolah,” ungkapnya. (asr)

BINTANG SEKOLAH

Wakili Sekolah di Tingkat Nasional

Muhammad Fahmi

Ketua Osis SMPN 1 Cipanas

CIPANAS-Raihan prestasi yang dicapai SMPN 1 Cipanas rupanya belum mau berhenti. Setelah kepala sekolahnya yang menjadi perwakilan guru berprestasi di tingkat nasional, hal serupa pun dicapai peserta didiknya. Kesempatan tersebut dipegang oleh siswa berprestasi, yang tak lain Ketua Osis SMPN 1 Cipanas Muhammad

SISWA yang memiliki prestasi di bidang akademik dan olahraga mendapatkan penghargaan khusus di SMPN1 Cipanas. Untuk mendukung siswa berprestasi, pihak sekolah mengadakan kelas khusus.

B

agian Kesiswaan SMPN 1 Cipanas Tri Handiani menjelaskan, kelas khusus ini hanya terdiri dari dua kelas, yakni kelas khusus bagi siswa yang berprestasi secara akademik dan kelas khusus bagi siswa berprestasi di bidang olahraga. Meski terdapat kelas khusus, pihak sekolah memastikan tidak akan ada kecemburuan antar siswa. Lantaran pihak sekolah berdalih, pihaknya memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk berlomba-lomba menjadi yang terbaik agar bisa masuk ke kelas khusus.

ISTIMEWA

“Kalau ada siswa di kelas khusus yang tidak bisa mempertahankan prestasinya, kita akan pindahkan ke kelas re­gular. Begitu pun sebaliknya, kalau ada siswa di kelas re­ guler memiliki prestasi yang baik, kita akan pindahkan ke kelas khusus. Kita ingin menciptakan persaingan positif

antar siswa,” ungkapnya. Dikatakannya, kebe­ radaan kelas khusus sudah berlangsung lama. Namun, untuk kelas khusus bidang olahraga, baru terbentuk pada 2010 lalu. “Untuk jumlah siswa, baik reguler maupun khusus, sekitar 32 sampai 36 orang,” sebutnya.

Fahmi Ersan Awali. Disebutkan, Farmi akan mewakili Kabupaten Cianjur sekaligus Provinsi Jawa Barat untuk mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan di tingkat nasional yang digelar pada 8 November mendatang. “Saya tidak menyangka bisa menjadi wakil provinsi di even tersebut. Karena pada awalnya, saya tidak tahu kalau bakal ada penyaringan khusus dan penilaian dari panitia,” paparnya. Fahmi berharap, dirinya bisa mendapatkan banyak ilmu diajang tersebut. Hal itu, kata dia, tentunya bisa menjadi bekal bagi masa depannya. “Antusias, karena akan banyak ilmu yang didapat, selain itu akan ada banyak teman juga dari berbagai daerah di Indonesia nantinya,” harapnya. (asr)

Bersama bjb SimPel mendukung masa depanmu

@infobankbjb

bankbjbofficial

Ditambahkannya, terkait dengan proses belajar mengajar, ditegaskannya, baik kelas reguler maupun kelas khusus tidak memiliki perbedaan. Jumlah jam belajar hingga tenaga pengajar yang disediakan seluruhnya sama. “Karena tujuan kita tadi, ingin menciptakan suasana

kompetitif di kalangan siswa, namun yang positif. Tidak ada perlakukan khusus, meski ada kelas khusus. Hanya saja, bonus untuk mereka yang ada di kelas khusus adalah, kepastian menjadi wakil sekolah setiap kali ada perlombaan, baik di bidang akademik maupun olahraga,” tandasnya. (asr)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.