Berita Cianjur - Gedeng Sate Bakal Diserang

Page 1

EDISI 127 THN II

RABU, 23 MARET 2016

ECERAN RP.2.500, NAN LANGGA ,RP.65.000 /BULAN

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

Pedrosa Kesal Motornya Lambat

Momen Tepat

BANYAK pihak memprediksi, musim ini menjadi pertaruhan bagi masa depan Arsene Wenger di Arsenal. Pria asal Prancis tersebut saat ini mulai mendapatkan berbagai tekanan dari segala penjuru, baik kelompok suporter sampai para pengamat sepak bola.

DANI PEDROSA tampil buruk di seri pembuka MotoGP 2016. Bertempat di Sirkuit Losail, Qatar, Senin (21/3) dini hari WIB, Pedrosa finis di belakang Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, Marc Marquez dan Valentino Rossi.

HALAMAN

A1

Klik! beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

BACA HALAMAN B4

Polres Cianjur

Gedung Sate Bakal ‘Diserang’ Kepala Desa Ngamuk, Pengalihan Dana Banprov Bisa Hambat Pembangunan Desa

Peduli DBD

Warga di daerah Anda terkena DBD?

Langsung Follow Up untuk Fogging Gratis dari Polres Cianjur!

HUBUNGI: 0817 4954 790 DARI POLRES UNTUK MASYARAKAT CIANJUR

CISEL

Jembatan Wangunjaya Terbengkalai

SEKIAN lamanya rangka bangkai jembatan yang ambruk di Desa Wangunjaya, Kecamatan Campaka, dibiarkan terbengkalai begitu saja. Sebelumnya, jembatan yang ambruk tersebut mengalami kerusakan cukup parah, akibat diterjang derasnya arus air pada saat musim hujan tahun lalu. Menurut Wendy Setiawan (46), salah seorang pengendara yang tengah melintas di lokasi, kalau bekas jembatan itu sudah setahun lamanya dibiarkan dalam kondisi terbengkalai, setelah tertimpa bencana alam. BACA HAL A5

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103] Rabu, 23 Maret 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:40

12:00 15:13 18:03 19:12

Kang BeCe

BACA HALAMAN B8

KEPUTUSAN mengalihkan dana Bantuan Provinsi (Banprov) bagi pemerintah desa untuk kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) bagai buah simalakama bagi Gubernur Jawa barat, Ahmad Heryawan (Aher).

Tong waka Gedung Sate, ka GEDUNG PUTIH Amerika ge diudag!!!

SERAAANG!! Kmh yeuh banprov teh? Rek ngabangun desa kumaha ari danana dialihkeun mah...

P

asalnya, jika keputusan tersebut t et a p dilakukan dipastikan akan mendapat reaksi keras dari kepala desa se-Jawa Barat. Sedangkan apabila dibatalkan, dikhawatirkan penyelenggaran PON akan terganggu karena tidak maksimalnya anggaran yang harus dipenuhi. Di Cianjur, keputusan orang nomor satu di Jawa Barat tersebut mendapat reaksi keras dari para kepala desa. Mereka menilai, dampak dialihkannya dana Banprov dipastikan dapat menghambat pembangunan fisik di desa yang selama ini mengandalkan dana bantuan tersebut. Kepala Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Dading Supriyatna

mengatakan, dengan adanya kebijakan pengalihan dana Banprov sejumlah agenda pembangunan yang akan dilaksanakan di desanya dipastikan terhambat. “Seharusnya pemerintah Provinsi melihat segi kemanfaatan dana tersebut, karena dampaknya sangat besar terhadap pembangunan yang ada di desa,”ucapnya kepada “BC” Selasa (22/3).

“Seharusnya pemerintah Provinsi melihat segi kemanfaatan dana tersebut, karena dampaknya sangat besar terhadap pembangunan yang ada di desa.”

KE HALAMAN A7

Tagih Janji, Pedagang Pasar Warkon Datangi Sekda CIANJUR - Kesal dengan janji manis Pemerintah Kabupaten Cianjur, puluhan pedagang Pasar Warungkondang mendatangi ruangan kerja Sekretaris Daerah Oting Zaenal Muttaqien, kemarin (22/3). Kedatangan mereka dipimpin langsung Koordinator Pedagang Pasar Warungkondang, Usman Nurulhakim. “Maksud kami menghadap Sekda untuk menagih janji pemda yang terkesan sudah membiarkan Pasar Warungkondang menjadi terbengkalai,” ujar Usman. Usman menilai, banyak janji

BERITACIANJUR/CR1

AUDIENSI- Sekeratris Daerah Cianjur, Oting Zaenal Mutaqien menerima perwakilan pedagang Pasar Warungkondang di ruang kerjanya, Selasa (22/3).

Dongeng Sunda Asli Cianjur

KARIKATUR/BC/M YANUAR G

PERSIB.CO.ID

pemda yang tidak pernah ditepati sejak Pasar Warungkondang diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat pada tahun 2015 lalu. Diantaranya, akses angkutan kota yang belum melintas di depan pasar serta masih rusaknya jalan menuju pasar yang belum juga diperbaiki hingga saat ini. “Akibat tidak adanya angkot yang melintas dan kondisi jalan yang rusak berat, masyarakat enggan ke Pasar Warungkondang dan lebih memilih berbelanja di lokasi pasar yang lama,” katanya. Kini sambung Usman, na-

sib Pasar Warungkondang yang digadang-gadang sebagai model percontohan pasar rakyat di Jawa Barat tersebut semakin tidak menentu. Bahkan 30 persen dari total 266 pedagang yang berjualan di pasar itu, saat ini bangkrut dan gulung tikar karena tidak memiliki modal akibat sepinya pembeli. “Bupati sudah pernah menerbitkan SK untuk mengatasi masalah ini, namun hanya berjalan sementara saja dan tidak efektif,” tegasnya.

kadaleman kaasup kadaleman Cikundul. Ari anu maringpin eta genap kadaleman,diparengkeun sapamadegan. Matak teu jadi heran upama eta padamelan anu genep teh sering paheuyeukheuyeuk leungeun gawe bareng silihrojong. Kabiasaan hade kitu teh teu lepas ti para pamingpinna anu ngarti kana wajibna hirup jeung sasamana. Genep kadaleman teh nyaeta Kadaleman Cikundul dipercayakeun ka Raden Jayasasana, Kadaleman Cikalong diheuyeuk ku Raden Wangsakusumah, Kadaleman Cibalagung dipingpin ku Raden Natamanggala, Kadaleman Cipamingkis diluluguan ku Raden Nalamerta,

Kadaleman Cihea diluluguan ku Raden Wastunagara, Kadaleman Cimapag dipupuhuan ku Raden Nyilihnagara. Dina hiji waktu, eta genep pamingpin kadaleman teh keur ngayakeun gempugan dina raraga nyawalakeun kaamanan jeung katengtreman rahayatna masingmasing. Dumeh anyar-anyar ieu mindeng kaganggu ku para begal ditambah daratangna wadyabalad ti nagri Mataram jeung wadyabalad Banten. Malah nurutkeun uga, baris daratang deui pasukan nu rek ngawasa nagri anu dipingpin ku Scopio ti Nagri Walanda.

KE HALAMAN A7

Guaran Tatang Setiadi (Tatang Perceka) Budayawan Cianjur

Carita Sempalan Sajarah Cianjur Bismillah ka Allah Nu Maha Agung Paralun ka sang linuhung palias ka sang wisesa Neda widi neda amit seja nyukcruk nu kapungkur Ngaguar lambar sajarah karuhun tatar Cianjur Nyatana ka nu ngawangun tur nu diwangun Di ieu patempatan, dayeuh nu ngawitan Cianjur anu kamashur Tereuhna Sumedanglarang, Munding Sari nu kawarti Puputra Sunan Wanapri nears ka Sunan Ciburang Jeng eyang Sunan Ciburang medal sila, bras ka Subang

Bubuara madepokan di lemah Sagara Herang Medal deui dua putra, nu hiji tereuh Aria Wangsa Goparna kakasihna, ramana Jayasasana Jeng rama ngajurung angkat ka putrana nu perceka Jayasasana nu dimaksud jujuluk dalem Cikundul Nu jengker kebat ngulon mapay-mapay sisi wahangan Rongheap ka padeamelan Cikundul name lemburna Ti dinya ngawitanana dipercanten balarea Dijenengkeun mimpin cacah Cikundul muka sajarah

Satemenna wangkid harita teh leuwih ti heula geus aya kahirupan masyarakat nu sumebar di genep

KE HALAMAN A7


HALAMAN

A2

OPINI

Uang merupakan hamba yang sangat baik, tetapi tuan yang sangat buruk. "

P.t. Barnum entertainer dan pebisnis

RABU, 23 MARET 2016

KABAR MIRING

Wibawa Pengadilan Agama URUSAN keseleo lidah bukan hanya menimpa artis terkenal saja seperti Zaskia Gotik yang kini berbuntut panjang. Namun pejabat daerah juga adakalanya mengalami kejadian serupa meski dalam skala yang berbeda. Salah seorang Hakim Pengadilan Agama Cianjur dalam suatu kesempatan wawancara melontarkan pernyataan mengejutkan, “Karena saya orang islam. Ari Pak … islam oge, pedah we aya tatoan”.Kalau diterjemahkan, “Karena saya orang islam. Kalau bapak … islam juga, soalnya itu ada tatonya,”. Ungkapan tendensius meski dengan nada biasa sekalipun. Terucap dengan sengaja, sama sekali tidak berniat untuk melucu karena memang pembicaraanya cukup serius. Tahapan wawancara dilakukan menyangkut tema yang sudah menjadi ditentukan, sekitar 20 menit. Tanya-jawab berlangsung serius, tak sedikitpun bicara soal pribadi. Saat durasi rekaman memasuki menit ke-18 timbul ungkapan bernada tendensius tadi, ada upaya mengalihkan perhatian. Soalnya kalimat itu terucap tanpa kata ma’af terlebih dahulu namun langsung menohok begitu saja. “Karena saya orang islam …,” ucap Hakim tersebut. Ada penekanan tertentu, padahal sejak dari awal sudah jelas bahwa hakim tadi menggunakan busana muslim. “Kalau bapak … islam juga. Soalnya itu ada tatonya,” ujar hakim seakan meyakinkan jika orang islam itu tidak bertato. Ada kesan tidak santun karena hakim tadi seolah merasa lebih baik ketimbang orang yang bertato. Tulisan ini tidak sedang memperdebatkan tato dalam hukum islam karena soal itu sudah jelas termaktub dalam Alqur’an dan Hadist maupun pendapat ulama. Namun ada yang ganjil dengan ucapan hakim tadi, tidakkah itu akan menyakiti banyak warga muslim yang bertato. Tadinya kalimat itu ditujukan secara pribadi namun akan berdampak luas. Soalnya bukan tidak mungkin, ucapan serupa akan disampaikan begitu bertemu dengan orang yang memiliki tato.Misalkan, apa jadinya bila Johny Indo ditanya begitu, pendakwah yang dulunya preman yang juga bertato itu. Lalu apa reaksi warga bertato yang menunaikan ibadah haji kemudian ditanya hal yang sama oleh hakim tadi. Bukan tidak mungkin itu akan menimbulkan ketersinggungan karena ucapan hakim tadi dilandasi unsur kebencian dan tak memiliki sikap tenggang rasa. Hakim tadi sebetulnya tahu bahwa Islam itu agama rahmatan lil’ alamin yaitu agama yang membawa rahmat bagi semua makhluk di muka bumi. Islam adalah agama yang mencintai perdamaian dengan tidak mengibarkan bendera permusuhan apalagi terhadap sesama umatnya. Sayangnya, hakim tadi seolah berniat memusuhi warga muslim yang bertato, hanya karena dirinya pejabat tinggi dengan pemahaman agama yang luas. Hakim tadi saat di interview mewakili institusi namun tidak yakin jika ucapan “ganjil” tadi mewakili kelembagaan karena bisa saja pendapat pribadi. Dalam Keputusan Bersama Ketua Mahkamah Agung RI dan Ketua Komisi Yudisial RI 047/KMA/SKB/IV/2009 02/ SKB/P.KY/IV/2009 tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim disebutkan jika hakim harus berperilaku arif dan bijaksana untuk mendorong pribadi yang berwawasan luas, mempunyai tenggang rasa yang tinggi, bersikap hati-hati, sabar dan santun. Selain itu, Hakim dilarang menggunakan wibawa pengadilan untuk kepentingan pribadi, keluarga atau pihak ketiga lainnya. Jadi apakah hakim tadi sudah berwibawa atau salah menempatkan wibawanya, biar publik yang menilainya. (Rikky Yusuf/”BC”)***

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

Gagal Membaca Zaman

P

ISTANA tak menyetujui keinginan DPR menaikkan syarat dukungan bagi calon kepala daerah perseorangan melalui revisi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2015 tentang Pilkada.

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Wakil Pemimpin Redaksi Zulfah Robbania | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yushidtira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Legal Officer Ebes. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Emma Maryani (admin). | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Elin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Divisi Umum: Adrian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi. beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 087714421300/0857 94724178 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

enambahan syarat calon perseorangan dinilai tidak mencerminkan asas demokrasi. ”Kalaupun ada perubahan, jangan sampai menghalanghalangi calon perseorangan. Karena, bagaimanapun, demokrasi kita sudah terbukti dan dipuji dunia,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Rabu (16/3). Sikap itu menunjukkan bahwa pemerintah memiliki kepekaan terhadap dinamika demokrasi. Calon perseorangan lahir dari dinamika demokrasi yang masih dipenuhi roh feodalisme. Akibatnya partai terjebak masalah ideologi semata, tetapi tidak melihat fenomena kebutuhan masyarakat. Masyarakat butuh figur yang mampu memberikan harapan akan perubahan, bukanlagi kesetiaan semata kepada ideologi partai. Perubahan membaca realitas membuat partai politik tidak berani keluar lingkaran kepedulian mereka yang terjebak pada masalah mekanisme yang sifatnya struktural dan feodalisme. Calon perseorangan merupakan gagasan jalan keluar ketika perbaikan mekanisme demokrasi melalui parpol tak akan bisa dilakukan secara internal. Partai justru dituntut lebih menjalankan fungsinya secara nyata di tengah-tengah pasar bebas ide demokrasi yang berkembang dari masa ke masa. Bila calon perseorangan hanya diposisikan sebagai ”musuh” parpol, pada akhirnya parpol justru makin terjebak pada pandangan politik konvensional bahwa kekuasaan berada di tangan segelintir elite. Padahal, sudah sekian lama kita kehilangan wakil rakyat yang benar-benar merakyat dan memahami de-

rita rakyat. Di tengah-tengah berbagai kesusahan, publik dikecewakan oleh para wakil rakyat yang tidak memiliki hati terhadap penderitaan rakyat. Mereka seolah-olah menguras pikiran, tenaga untuk memperjuangkan nasib rakyat, tetapi semua sirna ketika lobi diselesaikan di bawah meja. Parpol dikecam tak lebih dari media politik dagang sapi; tak ubahnya sekadar alat perantara para pemilik kapital. Kegagalan parpol menjalankan fungsinya secara maksimal mengakibatkan citra partai makin memburuk di era reformasi ini. Fungsi sosialisasi, rekrutmen, dan artikulasi politik selalu dikalahkan oleh fungsi meraih kekuasaan. Ciri elitisme yang diperankan parpol selama ini telah meningkatkan apatisme rakyat. Ketakpercayaan itu kian menguat dalam banyak hal, bahkan terhadap hal-hal baik yang dilakukannya. Antipati itu bukan tanpa sebab. Parpol dinilai lebih banyak peduli pada kepentingan kekuasaan daripada memediasi kepentingan rakyat. Terpenjara kekuatan modal Kalau masyarakat gusar terhadap parpol tidaklah mengherankan karena sepak terjang mereka yang lebih sering sekadar alat legalitas kepentingan para pemilik uang. Parpol terpenjarakan kekuatan modal. Akibatnya, parpol tak mampu memberikan harapan kepada publik, apalagi memperjuangkan kepentingan rakyat. Bahkan sudah menjadi pengetahuan publik bila partai hanya mendukung calon kepala daerah yang berani membayar lebih besar daripada yang lainnya. Hasilnya? Calon yang berintegritas, in-

dependen, pandai, cerdas, dan memiliki visi pembangunan yang jelas malah tersingkir dalam khazanah politik semacam ini. Kerap kali calon-calon yang baik tidak dilirik sedikit pun oleh partai hanya karena tidak memiliki ”mahar” sebagaimana yang diminta. Sampai saat ini bahkan tak ada perubahan signifikan atas kinerja partai. Konflik dan perebutan jabatan secara internal dan kaitannya dengan konflik dan perebutan kekuasaan secara eksternal justru makin menggejala di semua partai. Parpol bahkan terbenam dalam dunia korupsi yang sanat mengecewakan. Beragam kasus dewasa ini menunjukkan politik yang diperankan partai tak memberikan kontribusi makna pengembangan demokrasi yang substansial, malahan menjerumuskan rakyat dalam pendidikan politik yang sangat pragmatis dan materialistis. Tak heran bila publik gusar karena perilaku parpol tak memberikan harapan akan masa depan yang cerah. Salah satu sebabnya adalah karena parpol dianggap tidak lagi memiliki kedaulatan. Kedaulatan parpol sudah ditukar dengan kepentingan jangka pendek yang sering kali merugikan rakyat. Kehadiran calon perseorangan saat ini memang dirasakan sebagai alternatif. Kehadirannya harus dimaknai secara positif, yakni sebagai jalan keluar untuk memperbaiki keterpurukan citra partai dalam permainan politik uang dan akrobat politik-kekuasaan-elite lainnya. Misalnya, publik memahami seorang calon kepala daerah membutuhkan dana sangat besar untuk melamar menjadi calon le-

wat parpol. Biaya politik yang sangat besar ini benar-benar menyita perhatiannya dan sering kali menegaskan tujuan dan keinginannya menjadi pemimpin adalah demi kepentingan rakyat. Inilah contoh yang sering terjadi. Hal ini pula yang membuat seorang calon kepala daerah tidak lagi memperhatikan aspirasi dan kepentingan rakyat. Bila hanya uang yang menjadi orientasi, tidak diragukan lagi, siapa pun mereka yang menjadi kepala daerah, konsentrasi setelah menjabat hanyalah bagaimana mengembalikan biaya investasi politik yang besar itu. Keberadaan calon perseorangan diharapkan bisa menjadi cara untuk memecahkan kebuntuan komunikasi politik selama ini. Calon perseorangan dibutuhkan sebagai terapi kejut untuk memperbaiki citra politik partai dalam mengatasi masalah manajemen dan citra partai yang amburadul. Calon perseorangan diharapkan bisa membantu agar parpol bisa lebih selektif dalam memilih calon-calon pemimpin yang memiliki keutamaan publik. Kekuatan nurani dan kejujuran seharusnya menjadi prasyarat utama dalam memimpin masyarakat. Diharapkan parpol berbenah diri dengan memilih colon kredibel dan memiliki rekam jejak yang baik di mata publik. Caranya? Membuka pintu komunikasi dan membangun jaringan dengan kekuatan masyarakat sipil. Di sini dibutuhkan keberanian parpol melakukan pembenahan dan manajemen organisasi menjadi kebutuhan masyarakat. ? Benny Susetyo Research Follow PARA Syndicate

S A U R WA R G A Perangkat Desa Juga Perlu Dilakukan Sidak Mungkin ini sekedar saran dari warga , selama inikan seringnya melakukan sidak ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kenapa tidak sekali-kali dilakukan sidak ke perangkat desa

dimanapun itu berada karena menyangkut pelayanan kepada masyarakat. Hal itu menjadi penting karena perangkat desa paling dekat bersentuhan dengan warga namun

adakalanya begitu siang hari langsung pulang. Tidak sesuai dengan jam kerja sehingga kantor kosong. Ismail Warga Cianjur

Tenaga Medis Puskesmas Terlambat Datang Justru kalau sebagai pasien yang selama ini berobat ke Puskesmas kerap dibikin jadi bingung. Masalahnya antrian pendaftaran

pasien sudah panjang tapi kenapa dokternya lambat datangnya. Entah memang begitu aturannya padahal pasien itu mengantre sudah

waktunya jam kerja tapi kenyataanya tidak begitu. Ujang Warga Ciranjang

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! RABU, 23 MARET 2016

Gagal Panen Akibat PPL Kurang Memberikan Pembinaan

PERTANIAN

Dampak Impor Sayuran, Petani Pacet Kelimpungan

Petani Bingung Atasi Hama

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

ANJLOK - Harga sayuran lokal anjlok di pasaran akibat diberlakukan kebijakan impor sayuran oleh Kementerian Pertanian.

PACET-Masuknya sayuran impor ke Indonesia disesa­ lkan kalangan petani di Pacet. Lantaran, hal ini membuat harga sayuran lokal anjlok sehingga membuat petani ke­ limpungan. Menurut Ketua Kelompok Petani Maleber Baros, Muhidin menuturkan, bisa dibilang saat ini masyarakat menengah ke bawah banyak yang mengeluhkan bahan po­ kok terus melonjak. Ironisnya kejadian ini tak diimbangi perhatian pemerintah terhadap para petani kecil. “Kami para petani hortikultura kini merasa tertekan, karena masuknya sayuran dari luar negeri. Tentunya ini membuat harga sayuran semakin anjlok harganya,” ucap­ nya kepada “BC” Selasa (22/3). Dia menjelaskan, kondisi ini semakin memberatkan petani di tengah taraf kehidupan masyarakat rendah. Saat ini saja harga sayur mengalami penurunan drastis seperti kol Rp 1.000 per kg, kubis turun Rp 1.000 per kg dan ba­ wang daun turun Rp 1.500 per kg. “Harga drastis terjadi pada komoditas tomat, yang se­ karang hanya Rp 600 per Kg padahal kalau normal bisa sampai Rp 6.000 per kg,” tuturnya. Salah seroang petani, Indra (35) mempertanyakan, kebijakan mengimpor sayur padahal jika dikembangkan dan dibimbing sayuran lokal bisa dimaksimalkan. Apalagi tanah di daerah Pacet ini sangat subur, ditanam apa pun bisa tumbuh buktinya hasil sayur mayur juga memiliki kualitas unggulan. “Saat ini baik bawang daun, bawang putih, cabai rawit itu ekspor dari luar, padahal daerah kami ini menghasil­ kan kualitas sayur mayur dengan kualitas baik. Ini jelas menjatuhkan para petani lokal. Bisa dibilang saat ini ti­ dak ada penyuluhan, dan bimbingan kepada para petani holtukultura. Kami selama ini merasa dianaktirikan, ­sehingga kami berharap kedepan para petani sayur bisa ­lebih diperhatikan,” tukasnya. Menurutnya, jika kondisi seperti ini terus dibiarkan tentunya akan semakin menumbuhkan ketidakpercayaan terhadap pemerintah. Makanya, hal ini harus segera dita­ ngani jika tidak ingin menimbulkan kekecewaan menda­ lam para petani sayur mayur ini. “Saya harap pemerintah bisa menjamin harga sayuran lokal di pasaran. Selama ini, yang saya rasakan ke­pedulian pemerintah berkaitan dengan jaminan harga hampir ­tidak saya rasakan,” tandasnya. (mbh)

PEMERINTAHAN

Yoyoh Pimpin ARWT Cipanas Melalui Proses Aklamasi

ILUSTRASI/NET

PETANI di Pacet mengeluhkan peran dari Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Pacet. Soalnya tidak mampu memberikan upaya antisipasi di saat petani bercocok tanam sehingga menghadapi gagal panen.

M

e n u r u t Hamdan (55) pet­ ani asal w a r g a Kampung/Desa Sukatani mengatakan, jika sela­ ma ini perhatian petugas PPL pertanian terhadap para petani yang berada di wilayah Pacet sangat minim. ­Padahal, petani ke­ rap kesulitan dalam upaya ­mengatasi hama. “Saya belum pernah mendapatkan penyuluhan atau apapun itu namanya yang berkaitan dengan upa­ ya meningkatkan pertani­ an. Malah sekarang kami ti­

dak tahu lagi harus dengan cara apa agar tanaman sayu­ ran kami ini tidak terserang hama,” ungkapnya. Dia menambahkan, se­ rangan hama tersebut ter­ jadi bersamaan dengan tingginya curah hujan dan banyaknya kabut yang se­ ring menyelimuti lahan pertaniannya. “Hujan yang turun pada sore hari dan disusul oleh banyaknya kabut yang menyelimuti lahan perke­ ­ bunan saya, hal tersebut mendukung datangnya hama penyakit. Kami belum beri obat apa-apa, karena tidak tahu obat apa yang

ILUSTRASI/NET

­cocok,” tuturnya. Kondisi yang terjadi, sambung Hamdan, akibat minimnya pengetahuan tentang tata cara penang­ gulangan hama. Petani ke­

bingungan ketika harus memberikan obat terhadap tanamannya tersebut. “Saya menghendaki, adanya PPL kesini. Dengan adanya pembekalan penge­

tahuan yang kami dapat di­ harapkan bisa sedikit mem­ bantu ketika tanaman kami terserang hama,” tandasnya. Salahseorang PPL BPP Kecamatan Pacet, Said membantah tidak per­ nah melakukan pembi­ naan kepada petani. Sejauh ini PPL yang ada sudah me­ laksanakan tugasnya secara optimal. “Selama ini kami mem­ berikan penyuluhan ke­ pada petani dengan cara mengumpulkan kelompok tani yang berada di desa. Sedangkan untuk petani ­ yang tidak masuk ke dalam kelompok tani bisa men­ dapatkan informasi dari petani yang masuk dalam kelompok tani,” ucapnya kepada “BC” Senin (21/3). Pihaknya menampik jika pada musim penghujan se­ perti sekarang ini banyak tana­ man milik petani yang terserang hama. Sejauh ini kata dia, ­tanaman milik petani yang ada di Kecematan Pacet dalam kondisi baik. (mbh)

Sejumlah Lokasi Rawan Bencana Alam Diteliti Para Ahli

RESMI - Sebelumnya Yoyoh menjadi pelaksana tugas, kini secara resmi dipilih melalui aklamasi sebagai Ketua PAC ARWT Cipanas.

Kawasan Hotel Club Bali Berpotensi Terjadi (Lagi) Longsor

CIPANAS-Musyawarah Cabang (Muscab) PAC Aso­ siasi Rukun Warga dan Rukun Tetangga (ARWT) Kecamatan Cipanas akhirnya secara aklamasi memilih Yoyoh. Hal tersebut mengingat tidak adanya kandi­ dat lain sehingga kuorum mengambil putusan bulat di ­Wisma Pondok Daun Cipanas. Ketua PAC ARWT Cipanas terpilih, Yoyoh me­ ngucapkan terima kasih kepada semua yang sudah mempercayainya. Jabatan yang diembannya itu akan berupaya untuk memajukan organisasi. “Dengan kepercayaan yang diberikan kepada saya, kedepan saya akan terus meningkatkan soliditas ­organisasi,” ujarnya. Menurutnya, kedepan pihaknya akan membenahi struktur ARWT yang ada di tingkat Desa (PWK) guna mengoptimalkan peran ARWT dalam kemasyarakatan. “Program prioritas saya ke depan akan merapih­ kan ARWT yang ada di tingkat desa termasuk akan ­melanjutkan program yang terdahulu,” tandasnya. Sementara itu, Ketua ARWT Kabupaten Cianjur, Ahmad Gunawan mengatakan, pemilihan ketua PAC ­ ARWT Kecamatan Cipanas tersebut dilaksanakan setelah dua tahun jabatan itu dijalankan oleh pelaksana tugas. “Ketua yang baru ini dipilih secara aklamasi, karena memang tidak ada calon lain,” ucapnya. Muscab tersebut sebagai tindak lanjut dari program ARWT kabupaten Cipanas. Dia menambahkan, dengan adanya penggantian ketua itu bisa mensinergikan lang­ kah kedepannya. “Rencananya setelah pemilihan ketua di Kecama­ tan cipanas ini, akan kembali diadakan pemilihan ketua PAC ARWT Kecamatan pacet dalam waktu dekat ini,” ujarnya. (mbh)

CIPANAS-Pusat Pendidi­ kan dan Latihan (Pusdiklat) Geologi Bandung tengah melakukan penelitian di beberapa titik rawan di ka­ wasan Cipanas. Kegiatan itu bertujuan untuk memasti­ kan lokasi yang berpotensi menimbulkan terjadinya bencana alam. Menurut Peneliti Pus­ diklat Geologi Bandung, Dar­ mawan menyatakan, kondisi yang ada di Cianjur khusus­ nya wilayah Cianjur Utara (Cirut) diprediksi rawan ter­ hadap terjadinya pergeseran tanah dan longsor. “Setelah kami mengada­ kan penelitian di bebera­ pa titik wilayah yang rawan longsor yang ada di Cipanas ini, termasuk di lokasi Hotel Club Bali masih ada potensi terjadinya longsor,” ucapnya kepada “BC” Selasa (22/3). Guna mengetahui kondisi pasti, cetus Dar­ mawan, titik wilayah ber­ potensi terjadinya bencana dilakukan penelitian meli­ batkan sedikitnya 18 orang selama tiga hari lamanya.

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

ILUSTRASI/NET

“Mungkin sampai (be­ sok red,) kami akan melaku­ kan penelitian di kawasan Cipanas ini,” ujarnya. Sejauh ini guna meman­

tau pergerakan tanah yang ada di beberapa titik yang ada di kawasan Cirut, pi­ haknya sudah memasang alat yang dinamakan Mag­

netometer. “Untuk alatnya sen­ diri kami pasang di lokasi yang tidak jauh dengan ke­ beradaan Hotel Club Bali,”

ungkapnya. Terpisah, Eko Wiwid, Kordinator Wahana Ling­ kungan Hidup (Walhi) Sim­ pul Puncak Bogor Cianjur menyayangkan banyaknya lahan penyangga menjadi gundul. “Itu artinya, agar ti­ dak terjadi bencana, selain mengevaluasi rencana tata ruang juga mengadakan pe­ nanaman pohon di sejum­ lah lahan yang selama ini dianggap kritis oleh pihak terkait,” ujarnya. Dia menambahkan, selama ini kawasan Cirut ­ memiliki kontur tanahnya yang labil karena merupa­ kan hasil endapan dari ­letusan Gunung Gede. “Selama ini banyak la­ han kebun dan sawah yang di jual kemudian dijadikan bangunan. Nah seharus­ nya bisa mencegah hal itu, meskipun itu merupakan hak masyarakat yang me­ miliki tanah. Berkaitan de­ ngan Izin pembangunan­ nya harus sesuai aturan,” ­tandasnya. (mbh)


HALAMAN

A4

SABADESA Pemandangan berulang selalu... Kabut tipis mengambang di atas dusun... Air gemercik terbentur di batu... Tanpa berubah... (Subagio Sastrowardoyo)

RABU, 23 MARET 2016

Asep Budiman Bertekad Kembangkan Pembangunan Sukatani

Asep Budiman

SUKATANI-Asep Budiman, salah seorang tokoh masyarakat Desa Sukatani, Kecamatan Haurwangi, saat ini berupaya untuk melakukan perencanaan pembangunan desa dari berbagai aspek. Keinginan Asep untuk mengembangkan kemajuan pembangunan desa ini diperkuat, dengan niatnya

untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon Kepala Desa Sukatani. Berbagai pembangunan infrastruktur maupun berbagai fasilitas umum (Fasum), sudah ia rencanakan dengan matang, agar nantinya rencana pembangunan yang dijalankan bisa sesuai de­ ngan apa yang diharapkan, demi kesejahteraan warga.

Keinginan Asep untuk maju dalam perhelatan Pilkades ini bukan tanpa alasan, ia mengaku banyak tokoh dan warga meminta dirinya untuk tampil lagi mencalonkan menjadi Kepala Desa Sukatani, dengan harapan untuk mensejahterakan warga desa tersebut. Dengan visi misinya, ia akan berusaha membuat pere-

konomian yang berpihak pada masyarakat. Hal tersebut, akan dibuktikan pada berbagai pembangunan Infrastruktur, jalan desa, jalan lingkungan, pembangunan sarana kesehatan, sarana pendidikan dan sarana ekonomi, seperti halnya membangun Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan pembangu-

nan infrastruktur lainnya. Asep Budiman beranggapan, seluruh pembangunan dan perbaikan fasum tersebut, merupakan upaya untuk mendorong laju pertumbuhan perekonomian warga, yang dimana seluruh pembangunan ini merupakan bentuk kepedulian dalam mensejahterakan warga. (pip)

Ambulan Desa Cibiuk Siaga PEMERINTAH Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, saat ini memiliki sebuah mobil ambulan desa. Pembelian mobil ambulan hasil swadaya masyarakat ini dilakukan, untuk mempercepat pelayanan gawat darurat masalah kesehatan.

Pembelian Mobil Ambulan Hasil Swadaya Masyarakat

P

emerintah Desa Cibiuk, saat ini memiliki sebuah mobil ambulan desa, yang didapat dari hasil swadaya masyarakat serta beberapa donatur. Mobil ambulan yang siap beroperasi ini merupakan keinginan warga desa sendiri, yang sangat membutuhkan fungsi ambulan ini. Sementara pemerintah desa hanya selaku pe­nanggung jawab pemeliharaan serta operasional ambulan. Ambulan desa merupakan mobil milik warga yang secara sukarela disiagakan untuk membantu ibu hamil yang telah tiba masa persalinannya atau ibu hamil yang diharuskan untuk memeriksakan diri ke fasilitas yang le­bih memadai dari apa yang ada di tempat ia tinggal. Dimana pengadaan ini salah satu bentuk semangat gotong royong dan saling peduli sesama warga desa dalam sistem rujukan dari desa ke unit rujukan kesehatan yang berbentuk alat transportasi,

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

AMBULAN-Mobil ambulan di Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, siap beroperasi selama 24 jam untuk kepentingan masalah kesehatan.

yang dapat digunakan untuk mengantarkan warga yang membutuhkan pertolongan dan perawatan di tempat pelayanan kesehatan. Tujuan diadakannya ambulan desa ini untuk membantu mempercepat penurunan angka kematian ibu hamil, serta mempercepat pelayanan kegawat daruratan

masalah kesehatan, bencana serta kesiapsiagaan mengatasi masalah kesehatan yang terjadi atau mungkin terjadi. Sasaran ambulan desa sendiri adalam masyarakat yang berpengaruh terhadap perubahan prilaku individu dan keluarga yang dapat menciptakan iklim yang kondusif terhadap perubahan perilaku tersebut.

Pemerintah Desa Mekarwangi Tingkatkan Pembangunan MEKARWANGI -Peme­ rintahan Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, terus melakukan pemba­ ngunan maupun perbaikan infrastruktur serta fasilitas umum, dengan me­ lakukan perbaikan jalan, pengerasan jalan, pembuatan garasi ambulan desa, serta pemba­ ngunan fasilitas pendidikan dan kesehatan. Pembangunan demi peningkatan kemajuan desa, hingga saat ini terus dilakukan Pemerintah Desa Mekarwangi, de­ngan me­nerapkan anggaran bantuan dana dari peme­ rintah, mulai dari anggaran Dana Desa (DD), Bantuan Provinsi (Banprov), serta Alokasi Dana Desa (ADD). Pembangunan serta perbaikan yang dilakukan pemerintah desa ini meliputi, pengerasan jalan desa antara Kampung Tegal Koneng-Kampung Cisaar, pengaspalan jalan lingkungan di Kampung Pasir Gombong dan Kampung Munjul, Membangun garasi ambulan, dan membagikan perlengkapan sarana dan prasarana pada 6 Posyandu. Dikatakan Kepala Desa Mekarwangi, Cecep Surahman, dengan adanya dana bantuan dari pemerintah pusat, provinsi, dan peme­ rintah kabupaten, program peningkatan pembangunan

bersama, maka Pemerintah Desa Cibiuk, sekarang memiliki mobil ambulan untuk kepentingan seluruh warga membawa pasien atau orang meninggal dunia, yang dimana ambulan ini sudah siap beroperasi selama 24 jam. Karena selama ini warga desa setempat utamanya yang tempat tinggalnya berada di

pinggiran jauh dari kendaraan umum, sehingga sulit mendapat kendaraan bila membawa orang yang sedang sakit, me­ ninggal dunia atau ibu mau melahirkan. “Dengan adanya itu, seluruh warga desa sepakat untuk memiliki mobil ambulan, dengan cara hasil urunan warga, dengan kurun waktu

Petani Desa Mekargalih Keluhkan Harga Gabah

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

PERBAIKAN-Pemerintah Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, lakukan perbaikan jalan desa.

desa sudah mulai terwujud, dengan menerapkannya pada pembangunan infrastruktur serta berbagai fasilitas umum, yang berkaitan dengan kepen­ tingan warga untuk me­ ningkatkan kesejahteraan warga. “Pihak pemerintah desa bersama seluruh masyarakat desa, telah sepakat pada anggaran tahun 2016 akan menerap­ kan dana silpa anggaran tahun 2015 pada pemba­ ngunan Tempok Penyangga Tanah (TPT) jalan desa dan saluran irigasi. Selanjutnya, bila dana bantuan pemerintah anggaran tahun 2016 cair maka akan

Semua individu dan keluarga yang tanggap dan peduli terha­dap permasalahan kesehatan dalam hal ini kesiapsiagaan memenuhi sarana transportasi sebagai ambulan desa. Dikatakan Kepala Desa Cibiuk, Yandi Ruh­ yandi Z, dengan banyaknya permintaan warga dan berdasarkan hasil kesepakatan

yang lumayan cukup lama. Dengan kesadarannya seluruh warga beserta para donatur maka mobil ambulan bisa dibeli dan pihak pemerintah desa hanya selaku penanggung jawab pemeliharaan dan operasional untuk membawa atau mengantar pasien ke rumah sakit,” katanya. Sementara itu, Ketua LPM Desa Cibiuk, Alan Deris (50), menambahkan, benar adanya bahwa pemerintahan Desa Cibiuk sekarang telah memiliki mobil ambulan baru, yang didapat hasil swadaya masyarakat dan ditambah hasil sumbangan dari salah seorang pengusaha desa setempat. “Pengadaan ambulan tersebut, tiada lain untuk meningkatkan pelayanan terhadap seluruh warga desa. Dimana keberadaan mobil ambulan ini, juga merupakan keinginan dari seluruh warga,” tambahnya. Diungkapkan Alan, Berdasarkan hasil kesepakatan, bahwa warga yang menggunakan ambulan dimohon agar mampu mengisi bahan bakar ambulan, sedikit uang untuk sopir ambulan, sedangkan untuk pemeliharaan ambulan seluruhnya ditanggung pihak pemerintahan desa dan bila digunakan warga luar desa maka sepakat harus membayar untuk dana pemeliharaan ambulan itu pun tidak menekan harga. “Ambulan ini bisa disa dipergunakan warga luar Desa Cibiuk, asalkan sedang tidak dipakai warga desa setempat yang penting mampu membayar untuk pemeliharaan ambulan dengan tidak mematok harga, atau semampunya saja,” ungkapnya. (pip)

diterapkan pada pemba­ ngunan aspal jalan lingku­ ngan,” katanya. Sementara, Ketua LPM Desa Mekarwangi, Maman Supriatna, mengungkapkan, benar adanya bahwa Pemerintahan Desa Mekarwangi tiap tahun terus tak hentinya menerapkan seluruh dana bantuan pemerintah, yang diterapkan pada perbaikan serta pemba­ ngunan infrastruktur serta fasilitas umum. Diantaranya melakukan pengerasan dan perbaikan jalan desa dan jalan lingkungan, serta memberikan sarana dan prasarana pendukung kelengkapan di 6 Posyandu. (pip)

MEKARGALIH-Memasuki musim panen pada musim tanam pertama tahun ini, petani di Desa Mekargalih, Kecamatan Ciranjang, mulai berkeluh kesah. Mereka tidak menyangka harga gabah mengalami penurunan hingga Rp 900/kg. Harga gabah yang sebelumnya menembus Rp 4.200/kg, kini berada pada posisi Rp 3.300/kg. Anjloknya harga gabah yang terjadi dua pekan ter­akhir ini, sangat dikeluhkan para petani. Padahal para petani sangat berharap memperoleh untung memasuki musim panen kali ini. Meski hasil panen diawal panen ini cukup memuaskan dari panen di tahun sebe­lumnya, namun tetap saja tidak berpengaruh jika harga gabah menurun tajam. Dikatakan Asep Wawan (55), salah seorang anggota Kelompok Tani Lima Sekawan Desa Mekargalih, memang benar adanya bahwa memasuki musim panen, seluruh para petani mengeluhkan harga gabah kering yang hampir setiap hari terus me­ ngalami penurunan harga. “Padahal dua pekan sebelumnya, harga gabah relatif sangat stabil. Tapi secara tiba-tiba harga gabah turun hingga mencapai Rp 900/kg,” katanya. Meski tidak diketahui penyebab pasti penurunan harga gabah, Wawan memperkirakan, penurunan ini disebabkan faktor cuaca, tanaman padi banyak yang tumbang akibat angin, atau harga gabah

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

PETANI-Sejumlah petani di Desa Mekargalih, Kecamatan Ciranjang, melakukan panen raya, di musim tanam pertama tahun 2016.

dipermainkan para tengkulak. “Dengan kondisi itu diharapkan kepada pihak pemerintah, untuk bisa menekan harga pada para tengkulak jangan sampai adanya permainan harga gabah yang selalu merugikan para petani,” ucapnya. Asep juga menduga, penyebab utama turunnya harga gabah dipicu membanjirnya pasokan beras dari petani. Karena sebagian besar lahan pertanian di Kecamatan Ciranjang, Mande, Sukaluyu, serta Kecamatan Lainnya te­ ngah

memasuki musim panen. “Mungkin panen bersamaan, mengakibatkan membludaknya beras dijual petani di pasar,” tambahnya. Sementara itu, Kaur Ekbang Desa Mekargalih, A Saepudin, mengungkapkan, luas lahan sawah di Desa Mekargalih kurang lebih 300 hektare, yang terkordinir pada 6 kelompok tani dan satu gabungan kelompok tani (gapoktan), pada musim tanam pertama tahun 2016, seluruh petani hasil produksinya meningkat yang biasanya

hanya mendapat 5,5-6 ton/ha, tapi sekarang mampu menghasil kan padi kering 6,5-6,7 ton/Ha. “Namun sayang harga gabah kering pungut, tiap harinya mengalami penurunan tajam, saat panen pertama dua pekan lalu harga gabah kering pungut senilai Rp 4.200/kg, namun sekarang seharga Rp 3.300/kg. Selain mengeluhkan harga gabah, para petani juga dipusingkan dengan sulitnya mencari para tukang kuli panen,” ungkap­ nya. (pip)


HALAMAN

A5

CISEL

CIANJUR SELATAN

“Berterimakasihlah pada segala yang memberi kehidupan.” (Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia)

RABU, 23 MARET 2016

Hancur Diterjang Arus Setahun yang Lalu

SOSOK

Jembatan Wangunjaya Terbengkalai

Siap Nyalon Kembali

Solihin Marjuki

KENDATI sempat gagal dalam pencalonannya sebagai Kepala Desa (Kades) Karyamukti, Kecamatan Campaka, pada 2010 lalu. Namun dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) kali ini, Solihin Marjuki (40), kembali siap mencalonkan. Jika masyarakat masih menghendakinya kembali untuk ikut maju dalam pencalonan di 2016. “Kalau memang masyarakat menghendaki, saya pun masih siap untuk mengabdi buat memajukan dan membangun Desa Karyamukti,” tandas pria yang akrab disapa Cilek ini kepada “BC”

saat berbincang-bincang ketika membuat SKCK untuk persyaratan dalam pencalonannya di Mapolsek Campaka, belum lama ini. Menurutnya, kalau dilihat dari keberadaannya, Desa Karyamukti memang dapat dikatakan sebagai desa yang tergolong banyak memiliki potensi. Sebab, selain keberadaan desanya sangat strategis, juga di desa ini begitu banyak terdapat aset desa, diantaranya Situs Megalit Gunung Padang, perusahaan tambang mas, dan perusahan swasta seperti pabrik Teh Gunung Rosa dan Gunung Manik. “Jadi, jangan heran kalau dalam Pilkades mendatang, para peminat yang mau maju ikut mencalonkan diri sebagai Kades akan bermunculan, termasuk mantan Kades periode 2010-2016. Namun itu kan merupakan salah satu proses demokrasi. Jadi sah-sah saja, semakin banyak calon yang bermunculan, maka proses demokrasi pun bakal lebih terlihat semarak lagi,” bebernya. (zen)

Warga Diimbau Agar Tak Mudah Percaya DOK.BERITA CIANJUR

SEKIAN lamanya rangka bangkai jembatan yang ambruk di Desa Wangunjaya, Kecamatan Campaka, dibiarkan terbengkalai begitu saja.

ILUSTRASI/NET

KADUPANDAK-Tak ada ti itu bisa tertangkap dan laporan, ada warga yang ditindak tegas. menanyakan keberada“Warga juga, jangan an Pegawai bernama Asep gampang percaya, kalau di Pusat Pembinaan dan ada hal-hal seperti itu. KaPendidikan (Pusbindik) lau ada kejadian seperti itu Kecamatan Kadupandak. lagi, sebaiknya warga langLagi pula orang yang ber- sung saja menghubungi nama Asep tersebut, tak kami atau bisa juga langtercatat sebagai PNS yang sung ke pihak kepolisian,” bertugas di Pusbindik ini imbaunya. (Kadupandak, red). Hal Seperti diberitakan setersebut ditegaskan Ka- belumnya, mengaku sepusbindik Kecamatan bagai PNS dan bertugas Kadupandak, Suparman, di Pusbindik Kecamatan menanggapi adanya warga Kadupandak, Asep (43), diDesa Suduga pelaku kamaju, penipuan Hendar berhasil Setiawan membawa (52) yang kabur uang mengaku sebesar Rp Warga juga, tertipu Asep, 3 juta, midan memjangan gampang lik seorang bawa kabur bandar sapercaya, kalau uangnya yuran, Henh i n g g a ada hal-hal seperti dar Setiajutaan ruwan (52), itu. Kalau ada piah. asal Desa “Di sini Sukamaju. kejadian seperti (Pusbindik “Karena itu lagi, sebaiknya saya perKecamatan Kaduwarga langsung caya, saya pandak, pun langred), tak saja menghubungi sung memada pegawai kami atau bisa juga b e r i k a n yang namauang sebesar langsung ke pihak yang ia minnya Asep. Dan tak ta, yaitu Rp kepolisian.” mungkin 3 juta, tanpa warga dari menggunadesa tersebut (Sukamaju), kan tanda terima berupa tak mengenali para pegawai kuitansi,” aku Hendar kedi lingkungan Pusbindik pada “BC” belum lama ini. Kadupandak,” tandasnya Korban (Hendar) dikepada “BC” saat dihubungi iming-imingi pelaku, bisa melalui sambungan te­ memasukan anaknya menlepon, Selasa (22/3). jadi pegawai bank swasta di Namun saat mendengar Cianjur. Selain itu, Hendar peristiwa tersebut, Supar- mengaku, bahwa dirinya teman pun mengaku resah lah terkena hipnotis. Sebab dengan terjadinya tindak- baru bertemu sekali dengan an penipuan yang meng- pelaku, langsung percaya atasnamakan pegawai Pus- begitu saja dan rela membindik Kadupandak. Untuk berikan sejumlah uang keitu pihaknya berharap, pada pelaku untuk keperlusupaya orang-orang seper- an administrasi. (zen)

S

ebelumnya, jembatan yang ambruk tersebut mengalami kerusakan cukup parah, akibat diterjang derasnya arus air pada saat musim hujan tahun lalu. Menurut Wendy Setiawan (46), salah seorang pengendara yang tengah melintas di lokasi, kalau bekas jembatan itu sudah setahun lamanya dibiarkan dalam kondisi terbengkalai, setelah

tertimpa bencana alam. Namun sambungnya, hingga kini sepertinya belum ada upaya dari pihak pemerintah untuk memperbaikinya, baik pondasi maupun jembatan tersebut. “Kerusakan pondasi dan jembatan ini, disebabkan derasnya arus. Sehingga membuat berbagai material pondasi jembatan pun hanyut terbawa air saat musim hujan tahun lalu,” tuturnya kepada “BC” be-

TERBENGKALAI - Kondisi bangkai jembatan yang ambruk di Desa Wangunjaya, Kecamatan Campaka, kini dibiarkan terbengkalai begitu saja.

lum lama ini. Di samping itu lanjutnya, selain derasnya arus air, kalau dilihat kualitas bangunannya juga dinilai kurang begitu bagus. “Sehingga mengakibatkan daya tahannya jadi tak maksimal. Maka dari itu membuat pondasinya mudah ambruk,” keluhnya. Sementara itu, Sekre-

taris Camat (Sekmat) Campaka, Wawan mengaku, kalau ambruknya jembatan di Desa Wangunjaya tersebut, sebetulnya sudah dilaporkannya kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Binamarga Kabupaten Cianjur. “Ya kemarin (satu tahun lalu, red) sudah kita koordinasikan dengan Dinas PU

Kabupaten Cianjur. Menurut kabar yang kita terima, untuk perbaikan jembatan ambruk tersebut sudah dimasukan ke dalam anggaran buat perbaikannya,” aku Wawan dalam kesempatan terpisah. Wawan pun berharap, semoga tak lama lagi dapat terealisasi atau di tahun ini (2016) bisa segera terwujud. “Sekarang kita tunggu saja realisasinya seperti apa, dan kalau di tahun ini tak juga terealisasi, mungkin kita juga akan kembali menanyakan apa alasannya,” ­tandasnya. (zen)

Suka Duka Pembabat Rumput Jalanan PAGI itu, waktu sudah menunjukan sekitar pukul 10.00 WIB. Teriknya sinar matahari mulai terasa membakar kulit. Sejumlah kendaraan pun berlalu lalang melintas di jalur tersebut. Beruntung, sebagian tugas pun sudah selesai. Pekerjaan membabat rumput di hampir sepanjang ruas Jalan Cibeber-Campaka, beres. Pria kelahiran 28 tahun silam ini pun tampak menghela nafas panjang sambil memegang pinggangnya beristirahat sejenak, sebelum melanjutkan kembali pekerjaan sehari-harinya itu. Pekerja harian lepas di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur ini lebih memilih mulai bekerja di pagi hari. Sebab, jika kesiangan sedikit saja khawatir turun hujan. “Ya agar terhindar dari hujan, makanya setiap pagi saya sudah mulai membabat rumput di jalan. Sebetulnya sih tak peduli, mau cuaca panas atau hujan juga. Sebab rerumputan di sekitar pinggir jalan kelihatannya sudah mulai banyak yang tumbuh kembali, bahkan sebagian ada yang telah tinggi. Karena ini sudah merupakan tugas saya, ya mau tak mau harus dikerjaan,” beber pemilik nama lengkap Yudi Faisal (28) kepada “BC” saat ditemui disela membabat rumput di ruas jalur Provinsi Cibeber-Sukanagara, Selasa (22/3). Maklum saja, karena statusnya sebagai pekerja harian lepas, Yudi pun

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

IKHLAS - Yudi Faisal (28), pekerja harian lepas di DKP Pemkab Cianjur, ketika membersihkan rumput di sekitar ruas jalur provinsi Cibeber-Sukanagara, Selasa (22/3).

tak mendapatkan upah jika tak bekerja membabat rumput. Padahal dirinya mengaku, sejak masih berusia remaja telah mulai mengabdikan diri selaku petugas kebersihan di DKP. “Sejak dari masih muda, saya sudah kerja di situ (DKP, red), waktu gajinya masih Rp 35.000. Habis saya mau kerja apalagi? Namanya juga orang bodoh, kalau pintar mungkin saya tak kerja di sini,” sebutnya sambil tersenyum. Meski masih merindukan masa-masa remaja, teringat ketika sedang nongkrong sambil bercanda dan bermain bersama teman seusianya. Namun karena dituntut akan kebutuhan keluarganya,

sehingga Yudi pun (sapaan akrabnya) mau tak mau harus rela dan terus berusaha untuk mencari uang. Sebetulnya, Yudi bisa mengambil libur meski pada saat hari-hari kerja. Namun karena memikirkan nasib keluarganya, sebab, jika sehari saja dirinya tak bekerja, mungkin keluarganya khawatir tak bisa makan. Lagipula dirinya merasa sayang akan upah kerjanya, walau sehari hanya dapat Rp 60 ribu. Namun jumlah sebesar itu, baginya dapat dikatakan terbilang lebih dari cukup, bahkan buat bekal sehari ke depan pun masih bisa. Dengan penghasilan yang pas-

pasan itu, memaksanya untuk lebih bekerja keras lagi dalam memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari. Sebenarnya dalam sehari, Yudi mendapat upah kotor sebesar Rp 40 ribu saja, tetapi mendapat tambahan lagi dari upah lembur Rp 20 ribu, jika kondisi kesehatannya sedang baik. Kini, istri tercintanya tengah mengandung anak kedua, sedangkan Yudi sendiri sampai sekarang masih tinggal di rumah kontrakan. Makanya kalau tidak kerja, dirinya pun tak bisa mendapatkan uang untuk memenuhi seluruh kebutuhannya. Dia mengaku, kerja membabat rumput dilakukannya mulai dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB, sehingga harus berangkat dari rumahnya itu sekitar pukul 06.00 WIB. Siang harinya kurang lebih 1 jam dirinya bisa istirahat dan mulai bekerja lagi hingga jam 5 sore. “Itu dihitung lembur,” ucap warga Kampung Citiis RT 7 RW 6, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara ini. Kendati hampir setiap hari harus bekerja keras, Yudi bersyukur, karena masih bisa bekerja dan tak pernah mengeluhkan meski hanya menjadi tukang babat rumput. “Tak apa-apa ini kan sudah menjadi tugas, yang penting masih bisa bekerja. Sehingga bisa makan dan dapat menyenangkan keluarga,” tutupnya seraya bersiap-siap memulai aktivitasnya kembali membabat rumput. (Zenal Mustari/”BC”)***


HALAMAN

A6

BISNISLINE

Rahasia utama dari kesuksesan adalah antusiasme." Walter P. Chrysler Founder Chrysler Corporation

RABU, 23 MARET 2016

Produksi Bawang Merah 1 Juta Ton

NET/ILUSTRASI

JAKARTA-Daerah Brebes di Jawa Tengah selama ini identik sebagai sentra utama produksi bawang merah di Indonesia. Namun, ternyata masih banyak daerah lain di Indonesia yang juga memproduksi bawang merah. Berdasarkan data Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, sentra-sentra produksi bawang merah tersebar antara lain NTB, Sumbar, Sumut, Sumsel, Sulsel, Sulteng, Sulut dan Kalsel. “Namun distribusi produksi antar wilayah kita lakukan untuk menghindari disparitas harga berlebihan,” ujar Kepala Litbang Pertanian Muhammad Syakir di kantornya, Jakarta, Selasa (22/3). Menurutnya, wilayah-wilayah tersebut selama ini menjadi lumbung bawang merah nasional. Rata-rata produksi bawang merah lokal setiap tahun di atas 1 juta ton. “Tapi memang kontribusi ke pasokan bawang merah nasional masih di bawah 10 persen,” jelas dia. Ke depan, Syakir akan melakukan pengaturan tanam pada sentra-sentra produksi dengan memanfaatkan keragaman iklim di Indonesia. Sekaligus melakukan pembenahan regulasi, untuk mendukung penataan transportasi domestik dan pergudangannya lebih efektif dan efisien. “Kendala regulasi, akibat ekonomi global juga mengalami kesulitan, kita memilih strategis,” ungkapnya. (net/pur)

Bulog Didesak Miliki Pengering Gabah

Kebiasaan ‘Nyusu’ Orang Indonesia Paling Rendah MASYARAKAT Indonesia dinilai rendah pada konsumsi susu sapi. Hal itu dibuktikan dari data Kementerian Pertanian yang menyebutkan konsumsi susu tanah air hanya 11,09 kilogram (kg) per kapita tiap tahunnya.

A

ngka itu jauh dibandingkan sejumlah negara di Asean sekitar 20 kg per kapita per tahunnya. Pemerintah bersama Selandia Baru menjalin kemitraan Indonesia Dairy Excellence Activity (IDEA) buat meningkatkan susu nasional. Chief Technical Adviser IDEA, Stewart Cairns mengatakan, Indonesia saat ini memiliki konsumsi susu per kapita yang masih rendah. Menurut dia, program itu bakal menjawab tantangan bagi para peternak susu untuk meningkatkan kualitas dan

NET/ILUSTRASI

kuantitas susu di Indonesia. “Tantangan-tantangan utama bagi para peternak sapi perah berskala kecil di Indonesia adalah kualitas susu dan akses terhadap pakan hijau,” kata Stewart. Pihaknya mengaku siap memberikan strategi buat para peternak susu meningkatkan hasil pada program

kerjasama ini. Stewart menegaskan tanah lapang serta pakan menjadi kunci utama meningkatkan hasil susu yang terbaik. “Seperti pengalaman kita di Pakistan, hasil susu pada setiap ekor sapi mampu meningkat hingga 50 persen. Untuk meningkatkan akses terhadap pakan hijauan yang

Tantangan-tantangan utama bagi para peternak sapi perah berskala kecil di Indonesia adalah kualitas susu dan akses terhadap pakan hijau.”

berkualitas untuk pakan ternak,” jelas dia. Dalam perbandingannya konsumsi susu nasional masih kalah jauh dengan konsumsi negara tetangga seperti Malaysia yang sebesar 36,2 kg/ kapita/tahun, Myanmar 26,7

kg/ k a p i t a / t a h u n , Thailand 22,2 kg/ kapita/tahun, Filipina 17,8 kg/kapita/tahun, dan Australia yang mencapai 326 kg/ kapita/tahun. (net/pur)

Disperindag Mendata Kembali 23 Produk Potensi Cianjur NET/ILUSTRASI

JAKARTA-Pemerintah mendesak Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera memiliki pengering gabah guna mengatasi masa panen di musim hujan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, masa panen baru dimulai saat intensitas hujan sedang tinggi. Kondisi ini mengancam kualitas padi para petani. “Kalau panen musim hujan itu bukan hanya yang terjadi itu padinya kadar airnya tinggi, itu kadang-kadang kalau ditiup angin hujan padinya roboh, bisa-bisa harus dipanen padahal belum matang benar,” kata Darmin, belum lama ini. Darmin mengungkap, bahwa pemerintah melihat pembelian gabah petani oleh Bulog terhambat lantaran Bulog belum memiliki pengering gabah. “Bulog sejak beberapa bulan lalu itu sudah kita minta menyewa dryer, kenapa kita minta menyewa dryer? Karena selama ini dulu kelihatannya Bulog tidak punya dryer, sehingga “Kalau panen bilang ‘Lho musim hujan itu kita kamu enggak pubukan hanya yang nya dryer berarti terjadi itu padinya kamu enggak pernah beli gabah, kadar airnya pasti belinya betinggi, itu kadang- ras. Iya, katanya. Nah sehingga saya kadang kalau enggak ditiup angin hujan bilang, bisa, anda beli, padinya roboh, sewa atau beli terserah lah,” papar bisa-bisa harus dipanen padahal Darmin. Oleh sebab itu, belum matang lanjut Darmin, Presiden Joko benar.” Widodo kemudian menginstruksikan semua pihak untuk membentuk Kementerian Pertanian dan Bulog agar bisa menampung hasil panen petani. “Presiden meminta aparat Kementerian Pertanian itu ikut membantu Bulog untuk melaksanakan pembelian-pembelian agar jangan sampai panen dari petani itu kemudian terlantar, enggak ada yang beli. Nah dia enggak akan mungkin bisa mengeringkan itu pada musim hujan begini, itu padinya intinya pokoknya harus dibeli. Supaya bisa kemudian bisa di-dryer kalau perlu bagaimana ini nya sehingga bisa jadi beras yang bisa disimpan,” tutup Darmin. (net/pur)

CIANJUR-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur melakukan pendataan sejumlah produk komiditi unggulan berdasarkan harmonize system (HS) dua digit yang ada di wilayah Kabupaten Cianjur. Sedikitnya ada 23 item produk unggulan di Kabupaten Cianjur berdasarkan HS dua digit atau produk yang hanya ada di satu wilayah atau kabupaten/kota. Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Cianjur, Judi Adi Nugroho menjelaskan, sejumlah pelaku usaha yang sudah terdata saat ini memang ada 23 komoditi. akan tetapi pihaknya tidak bisa memprediksikan perkembangan setiap usahannya karena diakuinya belum melakukan pendataan kembali. “Kita belum bisa menjawab data kepastiannya karena masih dalam evaluasi dan inventarisir apakah kedepan atau sekarang mungkin bisa bertambah lagi potensinya, apakah berkurang atau

BERITACIANJUR/DOK

ternyata masih tetap masih dalam kajian,” ujar Judi, kepada “BC”, kemarin (22/3). Judi menyebutkan, kondisi tersebut bisa terjadi disebabkan oleh produk itu

sendiri bisa diterima pasar luar atau tidak. Untuk itu, mengamati perkembangannya disperindag masih mengevaluasi terkait dengan data kebenarannya meliputi dari

jumlah pelaku usaha yang mengekspor, negara tujuan bahkan nilai jual dari produknya. “Jadi sekarang ini pun kami belum bisa mempre-

diksikan keuntungan yang didapat oleh pelaku usaha setelah mengekspor produknya karena belum ada kesingkronan data dari pelaku usaha,” terangnya. Potensi produk yang ada di Cianjur yang berhasil di ekspor yaitu kulit, lampu hias (lampu gentur), kopiah haji, bunga potong, tanaman hias, boneka, garment, ikan hias, komponen elektronik, teh, handycaft, sangkar burungg, biji coklat kering, ijuk, rambut palsu, kayu lapis, (triplek), minatur alat musik, alat kedokteraan, mebel air, obat-obatan, minyakm asiri. Diakuinya Cianjur berpotensi untuk mengembangkan pemasaran barang produksinya ke mancanegara. Ia meyakini aktivitas ekspor tersebut mampu membuktikan jika produk lokal pun bisa bersaing di pasar global “Seperti negara Asia, Cina, Eropa, Belanda dan negara lainnya. Untuk saat ini saya kira paling besar nilai ekspornya adalah kulit,” jelasnya. (usi)

Penata Rias Harus Memiliki Kompetensi CIANJUR-Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Barat dan Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Cianjur Himpunan Ahli Rias Pengantin (Harapi) Melati menggelar seminar trend tata rias pengantin 2016 di Gedung Wanita Bale Rancage, kemarin (22/3). Selain kegiatan seminar, dalam kesempatan tersebut digelar juga lomba tata rias pengantin se Nusantara pengantin Cianjur. Ketua DPD Harapi Melati Jawa Barat, Euis Bain me­ngungkapkan, dengan kegiatan seminar wawasan peserta yang ikut bisa lebih meningkat sedangkan dengan lomba peserta bisa menerapkan kemampuannya secara praktek. “Iya kita berharap kegiatan ini bisa bermanfaat

Kita berharap dengan adanya kegiatan ini mampu memberikan wawasan ke tata riasan dan lebih meningkatkan kemampuannya di dunia periasan sehingga meningkatkan penggunaan jasanya dan lebih meningkatkan perekonomian.” BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

bagi peserta yang hadir,” ujar Euis, kepada “BC”, kemarin (22/3). Sementara itu, Ketua DPC Cianjur, Nuraeni Suryo mengatakan, kegiatan ter-

sebut bertujuan memberikan wawasan keterampilan para pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikat seminar dan mampu memiliki kompetensi keterampilan

tata rias dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) kompetensi hingga bisa dinyatakan sebagai penyedia jasa profesional. “Kita berharap dengan

adanya kegiatan ini mampu memberikan wawasan ke tata riasan dan lebih meningkatkan kemampuannya di dunia periasan sehingga meningkatkan penggunaan jasanya dan lebih meningkatkan perekonomian,” kata Nuraeni. Nuraeni menuturkan, para pelaku usaha tata rias dapat memiliki kompetensi. Pasalnya dalam satu tahun bisa diselengarakan dua kali kegiatan pengujian yang wajib diikuti bagi pelaku usaha salon bisa menambah nilai jual kepercayaan lembaganya. “Sebelumnya sudah ada sekitar 300 peserta yang ikut yang dibagi dalam dua kali kegiatan. Mereka tinggal siap ikut saja biayanya gratis karena dibiayai oleh pemerintah,” jelasnya. (usi)

Fir


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Aparat penegak hukum terhadap tindak pidana pajak dan pencucian uang bisa berjalan efektif. Kunci utamanya adalah sinergi yang baik antar kita, antar penegak hukum kita,” Jokowidodo Presiden RI

RABU, 23 MARET 2016

...Gedung Sate Bakal ‘Diserang’ DARI HAL A1...

Menurutnya, untuk mengubah kebijakan yang berkaitan dengan pemanfaatan dana Banprov sekarang ini tentunya memerlukan kekompakan dari semua pemerintah desa yang ada di Cianjur. “Kalau saya sih ikut-ikut saja. Asalkan semuanya bisa kompak, bukan tidak mungkin kebijakan tersebut bisa berubah jika semua pemdes kompak,” ujarnya. Senada Kepala Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang,

Pudin menyayangkan dengan dialihkannya dana Banprov untuk penyelenggaraan PON. Sebab, kata dia, pengalihan alokasi dana tersebut akan berdampak besar terhadap keberlangsungan pembangunan di desanya. “Bagaimana tidak, program bantuan dana banprov tersebut sudah kami rancang penggunaannya. Kalau dialihkan seperti ini, sudah pasti terancam tidak akan bisa dilaksanakan,”tegasnya. Sementara itu, rencana audiensi Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia

(Apdesi) Kabupaten Cianjur dengan Gubernur Ahmad Heryawan yang sedianya digelar Selasa (22/3) batal dilakukan. Kendati begitu, sebagai bentuk kekecewaan atas pengalihan dana Banprov bagi pemerintah desa, Apdesi Cianjur bertekad akan menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Sate, Bandung pada tanggal 30 Maret mendatang. “Hari ini (kemarin, red) kami gagal datang untuk audiensi dengan gubernur, disebabkan adanya urusan Apdesi Cianjur dengan Pak

bupati (Cianjur),” ujar Ketua Apdesi Kabupaten Cianjur, Agus Ishak yang akrab disapa Eyang itu, kemarin (22/3). Namun, lanjut dia, pihaknya akan tetap menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran untuk mempertanyakan alokasi anggaran banprov yang dialihkan untuk pelaksanaan pesta olahraga tersebut. “Nanti (30 Maret 2016), kami akan menggelar demonstrasi akbar yang ­ ­diikuti seluruh kepala desa se-Jawa Barat,” jelasnya. (mbh/gap)

...Tagih Janji, Pedagang Pasar Warkon Datangi Sekda DARI HAL A1...

Padahal dalam SK Bupati Cianjur tersebut, menginstruksikan dinas terkait agar angkot melintas ke Pasar Warungkondang namun hanya berjalan selama dua hari saja. Begitupun juga dengan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tidak maksimal, sehingga semakin banyak yang berjualan. Selain melakukan audiensi dengan Sekda ungkap Usman, pihaknya juga mengajukan lima tuntutan yang harus segera direalisasikan pemda.

Diantaranya, mengaktifkan kembali trayek angkot, segera operasikan sub terminal angkot, perbaikan jalan, membuat jalan tembus serta penertiban pedagang kaki lima. “Kami sangat berharap agar pemda bisa segera memenuhi tuntutan para pedagang, agar pasar ini tidak menjadi terbengkalai,” harapnya. Menanggapi keluhan dari para pedagang, Sekretaris Daerah Oting Zaenal Muttaqin secara tegas mengambil langsung kendali normalisasi Pasar Warungkondang yang

“Saya ingin memastikan penanganan Pasar Warungkondang bisa berjalan dengan baik dan maksimal, makanya saya langsung ambil alih.” sebelumnya di bawah penanganan Disperindag. “Saya ingin memastikan penanganan Pasar Warungkondang bisa berjalan dengan baik dan maksimal,

makanya saya langsung ambil alih,” tegasnya. Alasan lain Sekda mengambil alih pengawasan Pasar Warungkondang, karena dirinya ingin memastikan setiap laporan yang masuk ke pedagang bisa sampai ke meja kerjanya. Terlebih selama dibawah penanganan Disperindag, Oting mengaku tidak menerima laporan dari para pedagang. “Setiap perkembangan pasar harus langsung dilaporkan ke saya, sehingga bisa cepat dilakukan rapat penanganannya,” ungkapnya. (cr1)

...Carita Sempalan Sajarah Cianjur DARI HAL A1...

Dina sajeroning paguneman, eta genep urang pamingpin kadaleman teh sadar, yen lamun ngayakeun hojah ku masing-masing kadalemanana, moal nendeng, sabab rahayatna masih saeutik tur kalengkepan para jagabayana anu masih sarwa kawates. Ku lantaran kitu, luyu jeung ageman ajaran Islam, anu netelakeun perluna hirup paheuyeuk-heuyeuk leungeun hirup sauyunan. Nu dipalar genep kakuatan rosa nu teu gampang ditarajang dina perang. Caturkeun anu ekeur ragotna padungdengan “Asalamu’alaikum warohmatullah wabarokatuh” Jayasasana muka carita anu diwaler ku lima urang liana,”Wa alaikum salam warohmatulloh wabarokatuh,”. Jayasasana neraskeun deui cariosanana,”Para pupuhu kadaleman hormateun diri pun Akang. Akang kebek ku kabingah wireh urang masih dipaparin yuswa tur sehat ku Allah SWT dugi ka denget ieu urang sadayana tiasa meungkeut kaasih tur kaheman ku wujud silaturahmi. Pun Akang ngahaturkeun nuhun sinareng wilujeng sumping”. Para dalem nampi pangbagea Jayasasana,”Sawangsulna, sim kuring nyanggakeun pangbagea manawi katampi”. Ceuk Wastunagara nu jadi dalem Cihea anu ditempas ku para dalem liana,”Dawuh…. dawuh…dawuh timbalan nun..”. Jayasasana nyambungkeun deui cariosanna,”Hatur nuhun. Dulur Akang sadayana, urang sambung deui picatur urang kapungkur nalika urang lawung padungdengan nyawalakeun kaayaan nasib para cacah anu dipupuhun ku urang sadayana. Boh nasib cacah anu kiwari boh anu kapayun. Maksad pun Engkang di dieu, ngeunaan ngajaga, ngaraksa ieu wewengkon tur hirup-hurip pangeusina nu dipalar langkung majeng tinu parantos dugi ka ngawujud nagri nu sugih mukti, cacahna adem ayem loh jinawi”. Nyilih nagara anu jadi dalem Cimapag ngawaler,”Leres pisan Kang Mas, urang sadayana kedah tiasa ngaronjatkeun dina sagala widang pikeun ngahontal tekad urang sadayana dugi ka nyata cacah urang hirupna sugih mukti”. Nalamerta nu ngaheuyeuk Cipamingkis nyambung catur,”Ceuk pamanggih sim kuring mah utamakeun heula kakuatan pikeun nadah sakur durat-

“Nanti akan diberi skor, dan hasilnya akan diserahkan sebagai bentuk bantuan bahan pertimbangan Ketua Umum Partai Gerindra.” maka anu aya karep rek ngaganggu katengtreman sakumaha cacah urang. Komo ka nu sok kumawasa di nagri batur mah. Sim kuring nyarita ieu teh dumeh geus aya sababaraha urang andar-andar anu petana ngarugikeun cacah sim kuring. Wangsakusumah nu jadi dalem Cikalong nembrong, pokna, “Dawuh timbalan nun, kanggo ngawujudkeun nagri nu sugih mukti parantos janten sumpah urang sadayana. Namung bawarios mah urang sadayana kedah tiasa heula leupas tina kakawasaan Mataram anu diluluguan ku Amangkurat”. Natamanggala jadi dalem Cibalagung milu aub,”Saestuna kitu pisan Rai, urang kedah leupas heula tina pardu kumawula ka Mataram. Namung heunteu gampil ngaleupaskeun eta pardu the, tumali kana jumlah cacah kadaleman anu teu acan kiat kajabi upami ieu genepkadaleman dibeungkeut dihijikeun. Tangtos baris janten nagri anu mibanda kakuatan anu sanes bantrak-bantrakeun”. Wastunagara ngiring nyarios,”Kula Wastunagara lalaki teureuh Ki Sunda. Dina jiwa jeung ragana cadu mundur lamun kudu diadu jeung musuh, haram dempak lamun kudu serah bongkokan! Singsaha bae anu aya karep cumantaka ka Tatar Sunda tah nyawa kula tandonna”. Jayasasana mireueus kana wawanen Wastunagara, terus nyarios deui, pokna,”Kiwari keur Akang, sanes mung ukur beja, yen dulur Akang nu wastana Wastunagara, kalebet lalaki langit lalanang jagat, satria Sunda anu leber wawanenna. Namung numutkeun Akang upami ketak tur wawanen jeng Rai kenging pangrojong ti sadayana kadaleman, tanwande kakiatan jeng Rai baris langkung rosa tur tohaga. Saur paripaos tea mah, nyepret nu pereus mah cekap nyere hiji, mung kanggo mungkas bebersihna peryogi nyere anu seeur dibeungkeutkeun malar ngahiji, pan urang teh peryogi beberesih.

Beresih ti anu rek julig, beresih ti anu delaka beresih tina pangaruh anu ngawasa jeung nu rek dikawasa deungeun. Singgetna, pikeun ngahontal wajib rahayat sugih mukti”. Natamanggala nyarios deui,”Para wargi upami pareng aya kamupakatan sadayana, nyaeta ngahijikeun genep kadamelan. Upami tea mah tinekana, ha ieu teh baris ngotretkeun sajarah pikeun anak incu urang jaga, margi anu tangtos baris janten hiji nagri anu kiat”. “Ngotretkeun sajarah sapertos kumaha Rai?”Wangsakusumah naros. “Sumuhun baris ngotretkeun sajarah pikeun anak incu urang jaga. Margi baris ngadegna hiji nagri anu diwengku ku genep teh dumasar kamupakatan kalebet dina milih nu baris mingpinna. Margi dipilih ku balarea secara bebas. Peryogi kauninga, seseurna mah diwujudkeun tur diatur ku bangsa dengeun,”waler Natamanggala nandeskeun. Nalamerta ngebrehkeun kapanujuan,”Pikeun sim kuring mupakat pisan. Upami tea mah urang tiasa ngahiji salalawasna dina hirup sauyunan bari teu pakiakia. Namung aya anu kedah diemutan, nyaeta nangtoskeun kanggo saurang pamingpinna. Rupina asa kirang merenah upami hiji nagri kedah dipingpin ku genepan atanapi teu aya nu nangtunganana. Ku ayana eta, saha kinten-kintenna nu baris janten tuturus kapayunna?”. Wangsakusumah nyarios deui,”Ke sakedap para wargi, sarat ngadegna hiji nagri, nyaeta ayana tempat masyarakat, tur nu mingpinna. Saena kanggo nangtoskeun pikeun pamanggul nagri mah urang ngadamel kamupakatan nangtoskeunanamah, urang sanggakeun ka sadayana cacah sina bebas nangtoskeun anu dipilihna. Mung kanggo tempat puseur ngolah nagri peryogi ditangtoskeun ti ayeuna sateuacan nagri ngadeg. Anu dipalar tumaninah dina enggoning ngeuyeuk dayeuh ngolah desana”. Wastunagara nembrakkeun kamupakatanana,”Pamendak anu sae pisan eta teh Ki Adi, ngan kula ge boga pamanggih nyaeta ngeunaan patempatan anu merenah pikeun puseur dayeuh nu utama”. Nalamerta panasaran, terus nyedek ku pananya,”Numutkeun Kang Mas Wastunagara, sapertos kumaha tempat anu sae pikeun dijantenkeun puseur dayeuh teh?”. Wastunagara ngawaler, pokna”Pitempateuna engke kudu aya di tengah-tengah

wewengkon anu rek diheuyeukna malar gampang disaba ku sasaha. Saterusna kudu aya di jajalaneun tur tempatna dipastikeun dekeut jeung wahangan gede bari aman tina caah. Geus aya jalan najan leutik keneh ngaliwat ka wewengkon kakawasaan urang saparat jalan Cihea nepi ka tutugan Gunung Gede. Lamun dicokot tengah-tengahna nya lebah Pamoyanan. Jeung deui di dinya teh aya wahangan Cianjur anu kawilang cukup lega. Lamun rek ngadegkeun puseur dayeuh, ceuk kula mah, merenah pisan lamun di antara jalan gede jeung wahangan Cianjur”. Jayasasana milu nyarita, pokna,”Rai sadayana Akang saluyu sareng pamendak jeng Rai Wastunagara. Nanging kanggo ngawangun eta puseur dayeuh teh, peryogi waktos sareng kaperyogian sapuratina. Sedengkeun urang tos disurung ku waktu kedah ngahiji, hawatos ku kahirupan rahayat urang. Ku kituna dumasar kaayaan kiwari anu pangmajengna teh nya kadaleman Cibalagung. Maksad pun Akang, sateuacanna tiasa ngawangun di wewengkon Pamoyanan, kumaha upami Cibalagung dijantenkeun puseur dayeuh saheulaanan? Mung kanggo nami nagrina ku margi baris diadegkeun di caket wahangan Cianjur, urang sebat bae kapamarentahan Cianjur”. Para dalem kabeh mupakat kana pamanggih Jayasasana yen pingaraneun nagri nu baris ngadeg teh kapamarentahan Cianjur tur puseur dayeuh saheulaanan ditetepkeun di Cibalagung. Tuluy kabeh dalem nyieun kamupakatan pikeun nangtukeun nu baris mingpinna. Dumasar kana katangtuan sarat ti lima kadaleman, nyatana jalmana kudu wijaksana tur gede wibawana beh dituna, perceka dina pamikiranana pikeun kamajuan nagri nu baris dipimpinna. Sarat pamungkas, luhung elmuna tur jembar pangabisana. Sarerea mupakat yen anu nyumponan kana sakur sarat keur pamingpin teh ragrag ka Jayasasana dalem ti Cikundul. Tah ti wangkid harita ninggang taun 1640 Masehi, Jayasasana jeneng dalem Cianjur dumasar kana kamupakatan ti genep kadaleman. Cianjur, 20 April 2007-4 September 2009. Dikutip dari buku dongeng Asal Usulna Hayam Pelung karya Tatang Setiadi, yang mendapatkan penghargaan Sastra Rancage Tahun 2012. (*)

Solusi Menaker Atasi Pengangguran JAKARTA-Menteri ­Ketenagakerjaaan (Menaker) Hanif Dhakiri menyatakan Indonesia masih dihadapkan pada sejumlah tantangan besar di bidang ketenagakerjaan. Salah satunya jumlah pengangguran pada usia produktif di dalam negeri yang mencapai 7,5 juta orang. Dia menjelaskan, saat ini jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 122,4 juta orang. Dari angka tersebut, 114 juta diantaranya telah memiliki pekerjaan. Sedangkan sisanya masih menganggur. “Saat ini Indonesia mempunyai 122,4 juta angkatan kerja, 114 juta diantaranya telah bekerja, dan 7,5 juta belum memiliki pekerjaan,” ujar dia di Jakarta, Selasa (22/3/2016). Sementara dari sisi pendidikan formal, dari 122,4 juta angkatan kerja, 90 persen hanya lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) ke bawah. Atau jika dirinci, 40 persen diantaranya merupakan hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) dan tidak lulus SD. “Dari 122 juta itu 90

“Saat ini Indonesia mempunyai 122,4 juta angkatan kerja, 114 juta diantaranya telah bekerja, dan 7,5 juta belum memiliki pekerjaan.” ­ ersen lulusan SMA ke bap wah. Kalau ditarik ke bawah, 40 persen lulusan SD dan tidak lulus, atau 60 persen hanya lulusan SMP. Ini tantangan besar pemerintah,” tambah dia. Menurut Hanif, salah satu solusi mengurangi angka pengangguran yaitu dengan menyesuaikan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja dengan pasar kerja. Selama ini standar kualitas keterampilan dan kompetensi

kerja kerap mengakibatkan calon tenaga kerja sulit menembus lowongan-lowongan yang disediakan pasar kerja dan industri di dalam negeri. “Lembaga pendidikan dan lembaga pelatihan, harus mampu menyesuaikan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja agar lowongan pekerjaan dapat terisi dan mengurangi angka pengangguran usia muda,” kata dia. Untuk meningkatkan kualitas angkatan kerja, lanjut Hanif, pihaknya terus menggalakkan peran 17 Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kementerian Ketenagakerjaan dan 262 unit BLK milik pemda provinsi, kabupaten, dan kota yang ada di seluruh Indonesia. “Saat ini pun telah tersedia sekitar 8.039 lembaga pelatihan kerja, baik pemerintah maupun swasta. Selain meningkatkan kompetensi, keberadaan BLK dapat mendorong percepatan penyerapan tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran di pusat dan ­daerah,” jelasnya. (net/nuk)

Demi PON, Dana Bantuan Rp 100 Juta untuk Desa Distop Sementara BANDUNG-Dana bantuan gubernur sebesar Rp 100 juta untuk desa di Jabar pada tahun 2016 ini terpaksa ditiadakan. Pasalnya Pemprov Jabar membutuhkan dana tersebut untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-19 dimana Jabar akan menjadi tuan rumahnya. Sejumlah Kepala Desa di Jabar menyampaikan kekecewaannya perihal penghentian sementara dana tersebut dalam acara pengarahan di Sasana Budaya Ganesa, Jalan Tamansari, Jumat (18/3). “Memang sih sudah ada sosialisasi dari BPMKB soal dipending-nya dana bantuan gubernur ini. Tapi ya kalau dibilang kecewa ya kecewa,” tutur Kepala Desa Muara Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang Ita Sudita. Ia mengatakan, dari Rp

115 juta tersebut, yang disalurkan tahun ini hanya Rp 15 juta untuk dana kinerja. Sementara Rp 100 juta ditiadakan sementara. “Biasanya dana itu dipakSai untuk infrastruktur seperti perbaikan jalan desa. Tapi ya gimana lagi, namanya juga bawahan kita mah,” katanya. Ditemui usai acara, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menjelaskan Pemprov Jabar terpaksa menghentikan dana bantuan gubernur untuk pelaksanaan PON ke-XIX. “Dana untuk PON itu menyedot Rp 2,3 triliun. Itu sesuatu yang tidak kecil dan mau tidak mau menyedot berbagai hal tapi kan kita tidak mungkin mengambil dana kesehatan atau pendidikan,” jelas Aher. Ia mengambil jatah dana

bantuan gubernur untuk desa karena melihat jumlah dana bantuan desa dari pemerintah pusat juga saat ini sudah naik cukup signifikan. “Sebelumnya kan dana dari pusat Rp 400 juta, dari bantuan gubernur Rp 100 juta. Sekarang, dari pusatnya saja Rp 700 juta, jadi kalau yang Rp 100 juta dihentikan dulu saya pikir tidak terasa apa-apa,” tuturnya. Ia pun memastikan jika dana bantuan gubernur ini akan kembali digulirkan pada 2017 mendatang. “Tahun depan kita normalkan kembali. PON harus sukses juga kan baik venue dan infrastruktur. Jadi maaf terpaksa terpakai untuk PON dulu,” terang Aher. Jumlah desa yang menerima dana bantuan gubernur ini mencapai 5.319 desa.(net/nuk)

Perangi Kasus TPPU, Jokowi Minta Jajarannya Bersinergi JAKARTA-Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk bersinergi memerangi kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU). Dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, kemarin, Jokowi meminta aparat penegak hukum bersinergi memerangi tindak pidana itu. “Aparat penegak hukum terhadap tindak pidana pajak dan pencucian uang bisa berjalan efektif. Kunci utamanya adalah sinergi yang baik antar kita, antar penegak hukum kita,” ujar Jokowi dalam rapat terbatas, kemarin. Jokowi pun meminta agar Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kepolisian, Kejaksaan, dan Dirjen Pajak ditingkatkan, berkoordinasi jika ada dugaan dan pencucian uang. Jokowi meminta masing-masing lembaga penegak hukum untuk meninggalkan ego sektoral yang dapat menciptakan gesekan dan benturan dalam penegakkan hukum. Pernyataan Jokowi ini disinyalir terkait lambannya Bareskrim Polri mengungkap kasus dugaan pencucian uang penjualan kondensat jatah negara yang menyeret mantan pejabat BP Migas dan mantan Dirut PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) yang merugikan negara mencapai Rp35 triliun. “Ketika Presiden berikan sinyal seperti itu, pasti ada proses hukum yang dianggap tidak berjalan secara optimal. (Ketidaklancaran proses hukum) itu suatu pemicu terhadap statemen yang dikeluarkan oleh Presiden

terhadap institusi penegak hukum,” kata anggota Komisi III DPR Syarifuddin. Menurut Sudding, keberanian Bareskrim untuk secepatnya membongkar kasus TPPU Kondensat bisa menjadi pintu masuk untuk membongkar kasus korupsi dan tindak Pidana pencucian uang slaps besar yang juga melibatkan orang-orang besar saat tindak pidana itu terjadi. “Masalah tindak pidana money laundering memang harus dilakukan pengusutan ke arah situ. Tindak pidana money laundering itu harus ada predikat crime-nya sebagai pintu masuk. Pidana asalnya,” tutur politikus Hanura itu. Senada Sudding, anggota Komisi III lainnya Taufiqulhaq mengatakan, komisi III akan mempertanyakan Kapolri atas lambannya penanganan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) penjualan kondensat dalam rapat kerja usai reses DPR. “Komisi III akan mempertanyakan lambannya Bareskrim mengungkap dan menangani TPPU penjualan kondensat tersebut dalam rapat kerja dengan Kapolri setelah reses nanti,” kata Taufiqulhaq. Politisi NasDem ini akan menanyakan apakah ada kongkalikong atau tidak dalam penanganan pencucian uang kasus penjualan kondensat. Untuk diketahui, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan ada kerugian negara sebesar Rp35 triliun atas penjualan Kondensat SKK Migas kepada PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Bareskrim mencium

adanya unsur pencucian uang dalam kasus tersebut. Bahkan, Bareskrim di era Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Brigjen Victor Edison Simanjuntak mengungkapkan penyidik telah menyita dan memblokir 26 sertifikat dalam bentuk tanah dan bangunan pada 2015 lalu. Menurut Victor, aset-aset yang disita itu tersebar di beberapa daerah. Antara lain Jakarta Selatan, Bogor, dan Depok. Kesemua aset itu disita khusus terkait dugaan TPPU di kasus megakorupsi Kondensat TPPI-SKK Migas. Lantas, siapakah pemilik sertifikat tanah dan bangunan yang diblokir itu? Victor enggan mengungkapkannya. “Nanti bisa saja bertambah yang kita blokir,” tegas pensiunan jenderal polisi itu saat masih menjabat di Bareskrim. Victor hanya mengisyaratkan penyitaan itu bukan dari aset para tersangka. Polisi sudah menetapkan tiga tersangka, mantan kepala BP Migas Raden Priyono dan anak buahnya, Djoko Harsono, serta bos PT TPPI, Honggo Wendratno. Victor hanya menegaskan penyitaan itu memang terkait pihak SKK Migas maupun PT TPPI. Namun sayangnya, Bareskrim belum bergerak cepat menindaklanjuti temuan sitaan aset yang diduga bagian dari pencucian uang dalam korupsi kondensat setelah era Victor pensiun. Bareskrim hingga kini masih berkutat kepada tiga tersangka awal dan belum terlihat ada perkembangan untuk menyasar tersangka yang lebih kakap. (net/nuk)


HALAMAN

A8

BUDAYA

Kebudayaan yang benar dilahirkan di alam, sederhana, rendah hati dan murni" Masanobu Fukuoka Petani Jepang dan filsuf

RABU, 23 MARET 2016

PUISI Jalur Kabur di Cianjur MASIH teringat kuat aku tertidur dan tepekur pada bangku waktu juga siang yang panjang telentang pada ranjang bimbang yang usang dijampi alunan pelan bunyi kecapi semakin keras dan t­ egas membangunkanku dari ngungun rindu sejenak hatiku tesentak kau telah beranjak. Aku membaca rasi bintang setelah petang mencari jalan pulang jejak yang kita pijak dengan banyak sajak retak tetapi kau telah menghapusnya kembali saat aku memandang tenang sepanjang jalan Siliwangi. Di pertigaan antara cinta setia dan dusta kau tunjukan kemudahan pada jalur-jalur kabur di Cianjur lurus menuju liang kubur tetapi hebat sekali kau menaburkan banyak janji agar aku tidak kabur dari jalurmu di Cianjur yang bergolak dengan waktu agar tetap tertidur dan tepekur di kasur yang subur gembur yang juga ikut tepekur. Dipertigaan antara iya, kita, dan tanya kau menyeretku pada luka-luka lama dan kau bertanya “Apa aku yang membuatnyaâ€? aku tertunduk khusu mengukur setiap langkah yang kabur di Cianjur dan kau menunduk takluk. Pada sepertiga petang yang panjang kita terlentang pada bimbang yang tenang.

Sujudku Membentur Tiang-tiang Listrik KAU tak pernah menyaksikan ketika di tepian jalan raya, sujudku membentur tiang-tiang listrik terhajar sinyal-sinyal ­telepon sesekali dzikir terlantar di trotoar, seperti puntung rokok yang perlahan menjadi abu habis dilahap waktu bercampur dahak dari kerongkongan tukang becak yang sibuk mengangkut usia. Maka, aku mengirim kau jutaan wajah yang menghamburkan resah. Aku mengirim kau doa-doa di antara berbagai merk sabun, musik dangdut alamat kantor, dan papan iklan. model obat tetes mata yang menangis diguyur hujan. selokan-selokan yang mampet dengan slogan-slogan sampah kehidupan dari berbagai persoalan membusuk meski direndam berhari-hari dengan pewangi. Kau tak pernah mengerti, di tepian jalan raya, salatku hanyalah kepak burung kehilangan rumah. tersesat dan tersangkut di halte bis kota gemetar di atap gedung-gedung, dan terbang kembali terusik bising yang membuat pusing. Maka, aku mengirim kau pasukan yang bosan dengan hapalan dan ujian dari sekolah-sekolah menakutkan, untuk masa depan yang akhirnya berujung di jalanan darah anak sekolah yang mengental tersorot lampu ­merah. Di tepian jalan raya, sujudku membentur tiang-tiang listrik terhajar sinyal-sinyal telepon baliho bersaing dengan berbagai merk shampo anak muda yang meraungkan kegelisahan dengan tulisan memaki dari piloks di muka tembok yang bobrok. Karena hidup adalah serakan kaleng minuman soda, biarkanlah, ditepian jalan raya, sujudku membentur tiangtiang listrik duka yang disampaikan lewat sobekan koran dengan desakan lowongan pekerjaan menampung air mata kami. juga berita-berita di televisi yang dikirimkan setiap pagi dan sore hari biarkanlah, menguap menjadi asap. Di tepian masa, selembar spanduk menunduk khusyuk meyaksikan ketidaksempurnaan yang tak bisa menepi untuk kembali mengaji diri. Akhirnya kita sama mengeja isak biar menjadi riak air yang mengalir ke muara takdir.

* Oleh : Neng Lilis Suryani

NET/ILUSTRASI

Mamaos Cianjuran

dalam Arus Perubahan Zaman Quo Vadis Seni Tradisi! (Bag 1)

ENTAH mengapa saya tidak terlalu percaya bahwa Seni Tradisi Mamaos Cianjuran telah benar benar melekat di hati dan pikiran masyarakat Cianjur. Oleh : Yusuf Gigan

S

aya ragu Mamaos Cianjuran diyakini oleh masyarakat Cianjur sebagai seni tradisi yang memiliki nilai penting sebagai kultur dan warisan leluhur yang keberadaannya memang penting untuk dijaga. Saya meragukan itu. Dengarkankanlah di rumah rumah kita, musik yang senantiasa mengalun bukanlah Cianjuran. Dalam ritual ritual penting seperti pernikahan atau upacara upacara penting yang sifatnya seremonial musik pengiring yang disuguhkan bukanlah lagi Cianjuran. Jangan bermimpi anak anak muda kita paham bahwa teks redaksional dari rumpaka (bait bait) Cianjuran dipahami sebagai teks yang memiliki nilai-nilai filosofis dan nilai nilai luhur dalam menjaga keseimbangan hidup ini. Bahkan filosofis dari Ngaos Mamaos, dan Maenpo itu sendiri nyaris hanya menjadi jargon belaka, tak benar benar menjadi ruh yang melekat dalam diri kita sebagai sebuah urgensi tata nilai yang mesti diwariskan secara serius. Kelak bukanlah mustahil Cianjuran benar benar musnah di bumi tempat ia dilahirkan. Secara ruh dan filosofis Cianjuran memang sudah benar bernar hilang dari masyarakat kita. Kita memang layak mempertanyakan benarkah nilai nilai filosofis Cianjuran pernah melekat di masyarakat kita sebagai nilai luhur yang penting dan dipercaya sebagai nilai nilai luhur yang mesti dijaga. Apa sesungguhnya yang salah dalam upaya pelestarian seni tradisi kita? Adakah ia hanya sebagai gincu dari sejumlah agenda dan program dari para pengambil kebijakan? Adakah ia hanya sebagai komoditas bagaimana proyek proyek pemerintah dibuat secara serampangan dan tak memahami jauh ke dasar persoalan pelestarian dan pewarisan nilai nilai budaya itu sendiri. Ataukah pada prakteknya, implementasi dari sejumlah agenda dan program itu jauh melenceng dari apa yang seharusnya terjadi? Saya jadi curiga, jangan jangan dalam kultur birokrasi kita. Sejumlah program dan agenda pembangunan apapun memang tak pernah serius dijalankan. Ia seperti mahkluk asing dan menakutkan, yang senantiasa hadir memperlihatkan wajahnya, yang menjelmakan dirinya dari sejum-

lah alasan bahwa serakah itu lumrah, bahwa kepentingan pribadi itu biasa, bahwa mengurus masyarakat itu bukanlah hal yang penting. Statemen ini bukanlah omong kosong. Saya sering heran melihat jalan jalan kita yang sering rusak. Saya sering bertanya. Apakah memang kita dilahirkan sebagai bangsa atau suku yang tak memiliki keterampilan bagaimana mengurus kehidupan ini? Dengan heran saya sering curiga jangan jangan kita memang tak diciptakan sebagai ras yang memiliki keahlian dalam memprogram dan membuat rancangan pembangunan itu sendiri. Bangunan yang kita buat jika dibandingkan dengan bangunan bangunan nun jauh di Eropa atau bangsa lain maka jauh lebih buruk kualitasnya. Sudah lebih dari 70 tahun kita merdeka kita masih belum memiliki kemampuan membuat jalan jalan yang layak dan kuat untuk jangka waktu yang panjang. Kita sering menyaksikan jalan yang dibuat pemerintah dalam hitungan bulan ia akan kembali bolong bolong ketika digerus hujan. Mengapa pernyataan dan pertanyaan pertanyaan ini penting dalam pembahasan tentang Mamaos Cianjuran, karena pelestarian dan pewarisan Mamaos Cianjuran sebagai bagian dari kebijakan pemerintah membutuhkan individu individu yang terampil dalam merancang dan mengimplementasikan program itu secara serius. Karena jika tidak, suatu saat secara perlahan hilangnya seni tradisi Cianjuran akan menjadi sebuah keniscayaan. Perubahan arus zaman dan kapitalisme akan menggerusnya tanpa ampun, dan tak terhindarkan. DALAM buku filsafat seni, Jakob Soemardjo menyimpulkan bahwa seni sebagai objek atau benda adalah representasi sikap ilmiah atas kenyataan alam dan kenyataan sosial. Ia adalah representasi karakteristik general dari alam dan emosi manusia umumnya. Seni sebagai Tradisi dalam pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi kegenerasi baik

secara tertulis maupun lisan, karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah. Pada kamus online pengertian tradisi merupakan adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan di masyarakat; Jadi pengertian seni tradisi adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum/ puak/suku/bangsa tertentu. Tradisi adalah aksi dan tingkah laku yang keluar alamiah karena kebutuhan dari nenek moyang yang terdahulu. Namun dalam proses alamiah juga tradisi bisa musnah karena ketidak mauan masyarakat untuk mengikuti dan meneruskan tradisi tersebut. Kemusnahan ini biasanya disebabkan karena adanya perubahan pandangan, pikiran dan tingkah laku sosial secara universal. Perubahan tersebut terjadi karena adanya akulturasi budaya secara global yang berujung pada fenomena kapitalis. Proses tersebut mengalami adaptasi yang panjang. Berbagai bentuk proses ini merujuk pada sebuah perubahan nilai didalamnya, sehingga secara esensi tradisi yang ada sejak lama nyaris dilupakan dan tak lagi memenuhi kebutuhan hidup masyarakat tertentu. Kini masyarakat kita sudah menjadi masyarakat yang majemuk, kompleks, dan universal sehingga kepentingan kepentingan yang paling mendasar dari suatu kelompok masyarakat berubah ke

arah yang lebih indivudalistik dan materialistik. Pelaku seni tradisi dalam lingkaran seperti itu tergerus dan tak bisa mempertahankan tradisinya. Para pelaku seni tradisi pada umumnya tak bisa mempertahankan keseniannya karena faktor ekonomi dan secara professional seni tradisi tak bisa diandalkan sebagai cara bekerja dalam mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Dalam kasus Seni Tradisi Mamaos Cianjuran, seperti halnya juga Wayang kita tahu bahwa perhelatan Seni tradisi mulai jarang hadir di tengah masyarakat kita. Dalam ritual ritual penting kultur masyarakat kita seni tradisi tak lagi hadir memenuhi kebutuhan masyarakat. Ia bergeser ke arah bentuk kesenian yang lebih popoler. Maka lambat laun para pelaku seni tradisi kehilangan mata pencahariannya. Dalam kasus seperti ini di tengah zaman yang begitu materialistik maka regenerasi akan menjadi terganggu disebabkan bahwa seni tradisi tak bisa lagi diandalkan sebagai bidang profesi yang bisa melanjutkan dan memenuhi kebutuhan hidupya. Di tengah problematika seperti ini, para pengambil kebijakan dan juga pelaku seni itu sendiri harus memiliki kemampuan untuk melihat dan mengelola dirinya secara baik untuk menghadapi arus perubahan zaman. Ia harus punya cara pandang baru bagaimana kesenian dikelola dan dihadirkan di tengah masyarakat kita. (***)

Hajar Segala Keluhan di Wajah dengan Facial Soap

Miliki Wajah Cerah & Awet Muda MANFAAT BLACK WALET FACIAL SOAP Mampu Untuk Meregenerasi Kulit Mengangkat Sel Kulit Mati Menghilangkan Flek Hitam Memudarkan Kerutan Menghilangkan Jerawat Mencerahkan Kulit Wajah Mengecilkan Pori-pori Besar Melembutkan Kulit Wajah seperti PEMBELIAN DAN INFO Kunjungi Distributor

Jalan Arief Rahman Hakim No 85 Gg. Karya IV Perkoneng Cianjur (Belakang Madinah Motor Honda) Hp: 087721043008, 085797138138, 087720063776


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

RABU, 23 MARET 2016

HALAMAN

B1

Nekat dan Katrok

Fokus Hadapi PS TNI

TIDAK bisa dipungkiri kalau kecantikan yang dimiliki seorang Dian Sastrowardoyo masih tetap terjaga sampai sekarang. Apa lagi sejak namanya kian melejit lewat film AADC 1 hingga sekuel keduanya siap untuk dirilis di tahun ini.

SETELAH diberi jatah libur satu hari, skuad Persib Bandung langsung merapihkan barisan untuk kembali fokus menghadapi laga ketiga kontra PS TNI, pada penyisihan grup A, Piala Bhayangkara. Dalam laga yang bakal dihelat di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (24/3).

BACA HALAMAN B2

BACA HALAMAN B5

Disperindag Himbau Konsumen untuk Selektif

MOJANG

Korban Online Shop Ogah Lapor

Kuasai Bahasa Bisa Keliling Dunia BAGI sebagian pelajar, Bahasa Inggris terbilang membosankan dan menjadi salah satu mata pelajaran yang sering dihindari. Namun tidak demikian dengan Amelia Fauziyyah Siswi Kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Cianjur. Karena tertarik dan ingin mempelajari bahasa Inggris, Mojang kelahiran Cianjur 18 April 1999 ini me­ ngambil ekstrakulikuler English Corner dari berbagai kegiatan ekskul yang ada di sekolahnya.

Untuk pemahaman Undang Undang Perlindungan Konsumen, pemerintah harus sangat berperan aktif, dengan demikian, sosialisasi harus terus digencarkan sampai ke seluruh elemen.”

KE HAL B7

Amelia Fauziyyah

INOHONG

Menjadi Pemimpin Adalah Amanah

BAGI Asep Suparman, menjadi pemimpin merupakan suatu amanah dari Tuhan, yang harus dijalankan sesuai dengan ketentuannya. Sepak terjangnya dalam melayani masyarakat tidak bisa diragukan lagi, sampai akhirnya saat ini dirinya dipercaya menjadi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur.

Sebelumnya, bapak dari tiga anak tersebut pernah menjabat se­ bagai Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Kecamatan Naringgul pada priode tahun 2003-2004 kemudian di tahun 2004-2007 dirinya dipercaya untuk menjabat sebegai sekretaris di Kecamatan ­Naringgul. KE HAL B7

YAYASAN Lembaga Konsumen Cianjur (YLKC) menyebutkan bahwa korban penipuan online shop marak di Cianjur. Namun begitu, pihaknya tidak memiliki data terkait hal tersebut.

K

etua YLKC Agung Nurjamil Nurjaman mengatakan, ketiadaan data disebabkan rata-rata korban enggan melaporkan kasusnya. Gengsi menjadi ala­ san utama para korban untuk tidak melaporkan kasusnya tersebut kepada YLKC maupun pihak terkait lainnya. “Banyak kita terima infor-

ILUSTRASI

Pembangunan TPA Butuh Waktu CIANJUR-Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kabupaten Cianjur kondisinya saat ini tidak memadai. Namun begitu, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Cianjur, belum akan menambah TPA baru, lantaran terbentur anggaran yang dimiliki. Kepala DKP Kabupaten Cianjur Yeyeh Rohyanda menuturkan, rencana pembuatan TPA memang ada, namun tidak bisa direalisasikan dalam waktu dekat.

masi terkait penipuan online shop, tapi tidak ada yang mau melapor secara resmi. Bahkan, termasuk kepada korban yang nilai kerugiannya mencapai ratusan juta,” katanya. Pihaknya mengaku, YLKC sudah berupaya untuk memberikan arahan kepada korban agar melapor. KE HALAMAN B7

KE HALAMAN B7

BERITA CIANJUR/ASRI FATIMAH

Mengenal Karya Mahasiswa Cianjur Asep Suparman

TAHUKAH ANDA..? Sering Kesemutan karena Sering Mengetik

ILUSTRASI/NET

KESEMUTAN atau mati rasa sementara di tangan dan kaki adalah suatu hal wajar yang dialami oleh semua orang. Namun, jika kesemu­ tan ini terjadi sangat sering, kita perlu waspada dan disa­

rankan untuk memeriksakan diri ke dokter atau klinik juga rumah sakit terdekat. Stanley Lyadurai, MD, seorang asisten profesor kedokteran di Ohio Univer­ sity mengungkapkan se­ tidaknya ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya, salah satunya terlalu banyak mengetik atau ge­ rakan tangan. Dikatakan, mengetik terus menerus dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan kesemutan. KE HALAMAN B7

Menguntungkan dan Tidak Perlu Biaya Mahal VIRTUAL Reality memang bukan hal yang baru. Sejak 1977 juga sudah ada referensi dari buku. VR bisa jadi teknologi penting dan menguntungkan.

Muhammad Nasir BERITA CIANJUR/CR3

Bahkan, Muhammad Nasir, mahasiswa Unsur Cianjur menerangkan, ke m a m p u a n teknologi ini bisa dijadi-

kan bahan promosi. Mulai dari promosi properti perumahan hingga promosi produk mobil, yang biasanya kita hanya dilihat dari pamflet saja. Dicontohkannya, untuk penerapan teknologi ini pada promosi properti perumahan tampilannya kita bisa menjelajahi rumah dari sudut ke sudut lain. Sedangkan di mobil, kita bisa mencoba masuk ke kabin mobil, seperti berada dalam mobil tersebut dan kita merasakannya langsung. KE HALAMAN B7

www.thejhons.com

SPECIAL PROMO

HARGA TIKET MASUK

PELAJAR

RP. 15.000,-

Cukup Tunjukkan Kartu Pelajar Free Masuk Area Kolam Renang

BERLAKU Senin s/d Jumat

UMUM Weekdays @Rp. 25.000,Weekend @Rp. 35.000,Harga Sudah Termasuk: Tiket Masuk Swimming Pools Wahana Pilihan (Flying Fox/ Waterball)

Kp. Tangkil Ds. Babakan Karet Cianjur - Jawa Barat 43251 Telp. (+62-263) 264 444 Fax (+62-263) 273 000


HALAMAN

B2

LifeStyle

Dikenal ‘Bondo Nekat dan Katrok’

+ ENTERTAINMENT RABU, 23 MARET 2016

Ingin Berdakwah Lewat Film

TIDAK bisa dipungkiri kalau kecantikan yang dimiliki seorang Dian Sastrowardoyo masih tetap terjaga sampai sekarang. Apa lagi sejak namanya kian melejit lewat film AADC 1 hingga sekuel keduanya siap untuk dirilis di tahun ini. Hanya saja, Dian Sastro menceritakan kalau penampilannya saat berada di bangku SMA justru sangat jauh berbeda, tidak seperti di AADC 1. Bukan karena peraturan, tapi justru karena Dian Sastro berada di satu sekolah yang semua muridnya adalah perempuan. “Kalau aku di SMA yang semua muridnya perempuan. Jadi kita nggak ada yang dandan. Nggak ada yang dikecengin say. Bentukannya kayak cewek-cewek gagah perkasa gitu, laki banget. Kalau ada yang dandan tuh kita (heran) lo mau ngecengin siapa? Nggak ada sama sekali asli. Kita tuh malah aneh kalau kita cantik. Adu jorok gitu, aduh bentukannya kayak bondo nekat gitu loh. Gue cakep kalau kerja doang. Kalau ada photo shoot lumayan deh tuh didandanin,” jelas pemeran karakter Cinta itu. Bukan cuma itu saja, meski Dian Sastro sudah mengikuti kompetisi Gadis Sampul di sekolah bukan berarti ia lantas dikenal sebagai sosok seorang dewi lho. Yap, Dian Sastro justru mengaku kalau dirinya lebih dikenal dengan sebutan katrok karena sikapnya. “Punya genk, digojlok sama kakak kelas pas udah kelas 3 kita yang gojlok adik kelas. ‘Kamu dangdutan, sambil makan tempe, nggak boleh ketawa’ gitu yang aneh-aneh aja, nggak pernah fisik. Walaupun gue waktu itu udah ikut Gadis Sampul di sekolah gue masih katro banget,” katanya. (net/zlf )

BANYAK film tanah air yang mendapat tempat di hati pecinta film Indonesia. Hal itu membuat pesinetron Sabrina Piscalia ingin mencoba dunia layar lebar. Menurut Sabrina film yang bernafaskan dan cerita Islami banyak diminati masyakat, apalagi cerita diadaptasi dari novel best seller. Film Islami yang

akan digarap Sabrina yaitu Sandiwara Langit, merupakan adaptasi dari novel laris karya Abu Umar Basyir. Novel yang bercerita tentang perjuangan ­seorang pemuda yang bertaaruf untuk mendapatkan seorang ­istri yang diidamkan melalui jalan yang Islami akan diaplikasikan olehnya. “Insya Allah, saya berencana ingin memfilmkan cerita dalam

novel Sandiwara Langit ini, kalau tidak ada aral melintang. Saya sudah membaca berulang kali dan ini sangat menarik sekali,” ujar Sabrina. Sabrina yang saat ini mengenakan hijab mengungkap bahwa ia ingin menyampaikan persoa­ lan taaruf dalam kaidah Islam. Dirinya juga mencoba belajar berdakwah melalui sebuah film lewat project tersebut. (net/zlf)

FOTO- FOTO/NET

8 MANFAAT SEHAT Bersentuhan dengan Alam Dian Sastrowardoyo

Anak lancar Bahasa Inggris, Indra Bekti Ditegur SETELAH membangun rumah tangga bersama Aldilla Jelita selama 6 tahun lamanya, Indra Bekti dikaruniai dengan kehadiran dua buah hati, yakni Dafania Sahira dan Amabell Eleanor. Dafania tahun ini akan genap berusia empat, sedangkan Amabell baru saja berusia dua tahun pada Bulan Februari lalu. Di rumah, sang presenter kondang itu ternyata membiasakan Bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan kedua anaknya. Bahkan di sekolah pun sang guru selalu menekankan percakapan dalam Bahasa Inggris agar Dafania dan Amabell terbiasa. “Dia (anak) sekolah pakai Bahasa Inggris karena diminta gurunya. Karena kalau Bahasa Indonesia katanya dengan sendirinya bisa,” ujar pria berusia 38 tahun ini. Sayangnya keputusan untuk membiasakan bahasa asing pada anak-anaknya tak diterima baik oleh semua keluarga. Contohnya ketika kumpul bersama keluarga besar, ia itu sering diomeli. “Suatu ketika Lebaran ketemu saudara-saudara, mereka dari Padang. Aku pakai Inggris, terus nenek aku bilang, ‘Eh ajarin anak lo tuh Bahasa Indonesia, jangan Bahasa Inggris’,” kenangnya. “A n a k k u bisa, cuma 30 Indonesia, 70 Inggris,” pungkasnya. (net/zlf )

Indra Bekti

DI tengah era globalisasi dan industri seperti ini, mungkin saja kamu termasuk orang yang jarang menghabiskan waktumu di alam. Bisa jadi lebih dari 10 jam waktumu kamu habiskan hanya dengan duduk dan bekerja. Dan tak sekalipun kamu bersentuhan dengan alam.

W

ell, dunia kesehatan saat ini beramai-ramai mengampanyekan bahwa vitamin N atau nature atau alam sebenarnya menyimpan beragam manfaat sehat untuk tubuhmu secara menyeluruh. Namun sayangnya, manusia sama sekali tidak menyadarinya. Padahal jika kamu menyisihkan waktu sedikit saja untuk berjalan di alam yang bersih atau menghirup udara pagi yang masih segar, kamu bisa mendapatkan manfaat sehat berikut ini. Mencegah asma Kamu penderita asma? Well, ada baiknya kamu melakukan terapi sederhana untuk tubuhmu ­ dengan rajin menghirup udara segar. Sebab bisa jadi kamu terkena penyakit asma karena kamu terlalu se-

ring terpapar udara kotor. Sebuah penelitian pun menunjukkan bahwa anak-anak yang tinggal di lingkungan hijau memiliki risiko yang rendah untuk terkena penyakit asma dibandingkan dengan mereka yang tinggal di wilayah perkotaan penuh polusi. Meningkatkan kesehatan jantung Semua jenis olahraga memang baik untuk dilakukan. Namun olahraga yang dilakukan di alam jauh lebih sehat. Banyak penelitian kesehatan yang menunjukkan bahwa olahraga yang dilakukan di lingkungan hijau membuat tekanan darah menurun, kepercayaan diri meningkat, serta suasana hati yang lebih baik.

Meringankan depresi Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa sering menghabiskan waktu di alam bisa membantu meringankan gejala depresi dan membuat mental seseorang jadi lebih baik. Meningkatkan memori Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang sering berjalan di alam bebas selama setidaknya 50 menit dalam sehari memiliki memori yang lebih kiat dibandingkan dengan orang yang tinggal di perkotaan. Baik untuk terapi penderita Alzheimer Alam juga memberikan manfaat sehat untuk penderita Alzheimer. Sebab terapi alam bisa membuat gangguan dari penyakit ini berkurang. Mempercepat proses pemulihan Alam telah terbukti mampu mempercepat proses pemulihan, terutama jika kamu habis sakit. Hal ini diketahui dari hasil penelitian yang menyebutkan bahwa pasien dalam rumah sakit yang sering melihat pohon dari jend e l a

lebih cepat pulih dibandingkan dengan mereka yang hanya melihat dinding bata. Mencegah obesitas Penelitian menunjukkan b ­ ahwa gaya hidup urban yang jarang bersentuhan dengan alam membuat manusia rentan mengalami obesitas. sebaliknya, jika kamu sering berada di alam dan melakukan aktivitas di alam bebas, maka kamu bisa terhindar dari obesitas. Mengurangi stres Stres kronis sangat bisa membuat kesehatan tubuhmu menurun secara signifikan. Sementara stres sebenarnya bisa dicegah dengan aktivitas di alam yang menyenangkan. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang tinggal di lingkungan hijau juga jarang sekali mengalami stres. Selain manfaat tersebut, sebenarnya masih banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan selalu bersentuhan dengan alam. Jadi, sesibuk apapun kamu usahakan agar kamu selalu mempunyai waktu untuk beraktivitas di alam setiap hari. (net/zlf )


HALAMAN

B3

WOW!

ANAK muda memang minim pengalaman, karena itu ia tak tawarkan masa lalu. Anak muda ­ menawarkan masa depan. - Anies Basweda

BECEMUDA RABU, 23 MARET 2016

Trend Remaja Masa Kini

Anak Kekinian Suka Banget Ngomong Alay

REMAJA sekarang hampir semua pernah berbicara bahasa alay, guys.

B Alfaina Devi

Hobby Menghafal Lagu Pop SEKARANG kita kenalan yuk, dengan dara yang yang suka banget nyanyi. Namanya Alfaina Devi kelas XI Administrasi Perkantoran di SMK Hass Ashabulyamin Cianjur. Siswi yang punya kebiasaan menghafalkan lagulagu pop barat ini, sangat mencintai hobby nya ini yaitu nyanyi. Perempuan yang suka sama makanan yang pedas mengaku “Ber­ nyanyi adalah salah satu aktivitas yang tidak membosankan, karena selain menghilangkan rasa bosan, bernyanyi juga termasuk ungkapan perasaan. Ciee baper deh hehehe,” ungkapnya. Perempuan yang satu ini selain jago bernyanyi dia juga salah satu siswa yang berprestasi loh di kelasnya, guys. Tapi dengan hobby nyanyi nya ini dia tidak pernah merasa terganggu sedikit pun di jangka waktu belajar­ nya. Sambik menghapalkan lagu dia juga tetap belajar pelajaran sekolah, karena hal yang seperti itulah yang sudah jadi kebiasannya guys. Siswi kelahiran 15 November 1999 ini menambahkan kegiatan apa saja yang kita lakukan dengan baik dan benar, hal itu tidak akan jadi beban buat kita. Ketika kita mampu menjalankannya. (Didah Aqidah/SMK Hass Ashabulyamin)

ahasa alay itu bahasa yang di singkat padat dan kurang di mengerti juga sama orang banyak karena cara pembi­ caraannya itu yang kurang

jelas. Selain itu ada juga bahasa yang se­ ring disingkat dan keliatannya tuh kalau dia ngucapin kata itu seolah males ngo­ mong. Yuk kita ulik gimana sih tang­ gapan Bece Muda soal bahasa alay yang sekarang lagi trend di remaja kekinian. Berikut tanggapan dari temen kita, guys. Cekidott... Tanggapan pertama datang dari Nisrin siswi SMK Hass Ashabulyamin, dia menga­ takan jarang pake bahasa alay kayak uchh dechh atau sebagainya, guys.

“Saya sendiri jarang menggunakan ba­ hasa alay seperti itu, soalnya saya bu­ kan termasuk anak alay. Saya tahu dari temen temen saya di sekolah, soalnya mereka suka bicara bahasa alay. Kalau dengernya juga gelii,” ungkapnya kepada “BC” (22/3). Menurut Nisrin bahasa alay itu se­ benarnya gak ada, cuma itu tergantung pengucapannya saja, tergantung sama orangnya juga dan cara orang itu me­ ngungkapannya. Tanggapan kedua datang dari Nia Er­ niawati, siswi SMK Pasundan 2 Cianjur. Nia juga jarang menggunakan bahasa alay. Paling lewat sms sesekali soalnya agak malu, guys. “Saya jarang

menggunakan bahasa bahasa alay. Tapi saya suka menggunakan nya itu lewat sms ajah, kalau bicara secara langsung jarang. Soalnya agak malu, kan kalau lewat SMS mah gak secara lang­ sung jadi biasa aja mau ceplos ceplos kayak gimana juga,” tambahnya. Tanggapan terakhir datang dari Irma siswi SMK Hass Ashabulya­min kelas XI Administrasi Perkantoran (AP). Ber­ beda de­

ngan temannya, dia mengaku sika loh menggunakan bahasa alay. “Yups, saya termasuk anak alay saya juga suka menggunakan bahasa bahasa alay. Menurut saya bahasa alay itu simpel ka­ gak ribet, tapi di sisi lain agak gimana gitu ba­ hasa bahasa nya itu, Kurang ngerti kalau di alay alayin seperti itu. Tapi lama kelaman juga ngerti, karna udah biasa juga menggunakannya,” pungkasnya. (Siska Gustiya P/SMK Hass Ashabulyamin)

Frida Ananda Purnamasari

FOTO: BERITACIANJUR/ARIEYUDISTIRA - ILUSTRASI: BERITACIANJUR/MYANUARGUNAWAN

EVENT NET

Misteri Jalan Bimini Segitiga Bermuda JALAN Bimini ini adalah formasi batu di dasar laut yang terletak di dekat Bimini di Kepulauan Bahama, batu ini berbentuk persegi. Jalan bimini ditemukan pada tanggal 2 September 1968 oleh J. Manson Valentine ketika menyelam, guys. Misteri yang sampai sekarang belum terpecahkan adalah misteri keberadaan jalan Bimini yang berada di dasar laut. Jalan ini terletak di dasar laut yang tidak jauh dari segitiga bermuda. Para diver (penyelam) yang menyelami daerah ini tentu pernah melihat sebentuk jalan setapak di bawah laut utara pulau Bimini di Kepulauan Bahama. Banyak orang berpendapat jalan setapak itu dibuat oleh alam. Namun penataan batu jalan itu me­ nimbulkan pertanyaan lanjutan karena terlalu “rapi”. Sampai saat ini Bimini road sendiri masih banyak diliputi kontroversi, bagi orang-orang yang percaya bahwa Atlantis benar eksis, mereka beranggapan mungkin ini dulunya merupakan sebuah jalan raya kuno. (Siska Gustiya P/SMK Hass Ashabulyamin)

Pameran dan Pagelaran Seni SMP Negeri 1 Cianjur

Semua Talenta Seni Mereka Punya, Juara!!! SMP Negeri 1 Cianjur menggelar Pagelaran dan Pame­ ran Seni yang berisi kegiatan siswa dan siswi SMP Negeri 1 Cianjur kelas 9, yang sedang melaksanakan ujian praktek seni budaya dalam bentuk pementasan dan pameran. Pada Selasa (22/3) 2016 lalu di Lapangan SMP Ne­ geri 1 Cianjur, guys. Mengambil tema Mancanegara. Acara tersebut mengupas seni dan budaya luar negeri

sesuai dengan kurikulum 2013 tentang wawasan mancanegara. Pagelaran dan Pameran ini berlangsung dari pagi hingga selesai. Yapp meskipun acaranya dilaksanakan sebagai ujian praktek seni budaya, tapi acara ini nggak boring sama sekali loh!. Soalnya tampilan dan stand yang ada di acara ini menarik dan kreatif, guys. Ibu Fitri Nurfaida S.Sn M.Pd

mengungkapkan acara ini berlangsung dua hari dengan tema mancanegara dan besok tema nusantara. Tambahnya, acara yang dilaksanakan tahun ini merupakan acara perdana. “Merasa bangga dengan potensi SMP Negeri 1 Cianjur begitu luar biasa. Semua talenta mereka punya seperti musik, seni, teater dan lainnya. Salah satu kebahagiaan ternyata ketika anak bisa diarahkan oleh guru dan mereka menampilkan hasil yang maksimal,” ung­ kapnya kepada “BC” (22/3). Ilham Permana menyampaikan juga, adapun macam-macam stand budaya serta prakarya kelas 9 yang terdiri dari 10 kelas tersebut, untuk tema yang diusung mancanegara diantaranya seni budaya Cina, Amerika, Jerman, Korea dan Jepang baik itu seni

BERITACIANJUR/CR3

dan makanannya. Hal yang paling diacungi jempol pada acara ini ialah seluruh biaya mereka yang mencari tidak membiayai dari sekolah. Biaya itu mereka peroleh dengan cara berjualan, iuran, menabung dan sekolah hanya sebagai fasilitator saja.

Menurut Ibu Fitri, terselenggara acara ini berkat antusiasme siswa dan siswi SMP Negeri 1 Cianjur. Ibu Fitri memaparkan selama anak punya kemauan, acara seperti ini pun yang terlihat tidak mungkin, terbukti bisa terealisasi. (cr3)


HALAMAN

B4

SPORT

Direktur Indian Wells Mundur

DIREKTUR Kejuaraan Tenis, Indian Wells, Raymond Moore, mengundurkan diri setelah mengeluarkan komentar kontroversial tentang petenis perempuan. Moore mengatakan pertandingan tenis perempuan 'menggantung di ujung jubah pertandingan pria', yang dianggap sebagai seksis oleh Asosiasi Tenis Amerika Serikat, USTA. (net/pur)

RABU, 23 MARET 2016

Yamaha Sudah Punya Rencana Jika Lorenzo Hengkang

“Kami sadar jika Lorenzo pergi, orang yang akan kami rekrut sebagai penggantinya tidak akan mampu menyamai level performanya. Tidak diragukan lagi.”

JAKARTA-Movistar Yamaha sudah memiliki rencana jika juara dunia Moto GP 2015 Jorge Lorenzo memilih heng­ kang usai MotoGP 2016. Direktur pelaksana Movistar Yamaha, Lin Jarvis, tidak siap menyebut nama calon pengganti Lorenzo. Lorenzo hingga kini masih

menggantung tawaran perpanjang kontrak dari Yamaha. Lorenzo mengaku sudah mendapat tawaran kontrak lebih besar dari Yamaha, namun juara bertahan MotoGP itu memilih untuk menunda keputusannya. Diakui Jarvis, mengharapkan Lorenzo bertahan. Namun, Jarvis mengatakan pihaknya

sudah mempersiapkan rencana jika Lorenzo yang saat ini sedang diincar Ducati memilih untuk meninggalkan Yamaha. “Kami sadar jika Lorenzo pergi, orang yang akan kami rekrut sebagai penggantinya tidak akan mampu me­nyamai level performanya. Tidak diragukan lagi,” ujar Jarvis seperti dikutip dari Eurosport.

“Kami tentunya, seperti tim lainnya, butuh rencana B atau rencana C. Kami punya sejumlah ide. Idenya sudah jelas, karena semua tim mencari ­talenta muda, tapi saya tidak siap menyebutkan nama.” Hampir seluruh pebalap MotoGP, kecuali Valentino Rossi yang sudah memperpanjang kontrak dengan Yamaha

hingga 2018, akan kehabisan kontrak akhir musim ini. Salah satu pebalap muda yang diklaim memiliki masa depan cerah di MotoGP adalah Maverick Vinales, yang saat ini memperkuat Suzuki. Jarvis enggan mengomentari Vinales dan masih berharap duet Rossi-Lorenzo berhasil dipertahankan Yamaha. (net/pur)

GRAND PRIX QATAR 2016

Pedrosa Kesal Motornya Masih Lambat MUSIM 2016

DANI Pedrosa tampil buruk di seri pembuka MotoGP 2016. Bertempat di Sirkuit Losail, Qatar, Senin (21/3) dini hari WIB, Pedrosa finis di belakang Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, Marc Marquez dan Valentino Rossi.

P

embalap Repsol Honda itu mengukir waktu 42 menit 42,535 detik. Ia tertinggal 12 detik dari Lorenzo yang finis sebagai juara. Menanggapi hal tersebut, Pedrosa kesal sebab motornya belum mencapai kesempurnaan. “Ini balapan yang sulit. Saya memulai lomba dengan baik, namun saya justru melebar di tikungan yang pertama. Saya turun ke posisi empat atau lima. Awalnya saya menganggap itu sebagai posisi yang baik untuk mengikuti pembalap di baris terdepan. Tapi kecepatan motor yang saya kendarai sangat buruk hingga akhirnya saya kehilangan kesempatan,” ungkap Pedrosa di situs MotoGP. “Ada dua hal yang bisa dipetik. Sisi negatifnya, saya punya jarak cukup jauh dengan pemenang (Lorenzo). Tapi sisi positifnya, saya dapat pengalaman baru dan akan belajar lebih banyak lagi. Sekarang kami akan fokus ke balapan berikutnya,” sambung Pedrosa. Selanjutnya balapan bakal digelar di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina. Sesi latihan dan kualifikasi diadakan dari 1-2 April 2016. (net/pur)

Praveen/Debby Diguyur Bonus Rp 500 Juta JAKARTA-Sukses menjadi juara All England Praveen Jordan/Debby Susanto diganjar bonus besar dari klub. Keduanya diguyur bonus total senilai Rp 500 juta. Pemberian bonus kepada pasangan asal PB Djarum tersebut secara simbolis digelar di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (22/3/2016). Tak hanya Praveen/Debby yang mendapatkan kucuran bonus, tapi barisan pelatih Richard Mainaky, Nova Widianto, dan Enroe Suryanto juga kecipratan bonus berupa televisi. Bonus diserahkan oleh Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin. Hadir dalam acara itu ibunda Praveen, Herlinche

NET

Sinambela, dan orang tua Debby, Susanto Darmawan dan Sugiyanti Budiman. Praveen/Debby menjadi juara All England tahun ini

usai mengalahkan pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsgen/Christinna Pedersen, dengan skor 21-12, 21-21-17. Mereka satu-satunya wakil In-

donesia yang mencapai final All England. “Prestasi ini bukan kebetulan tapi berkat kerja keras, juga kejelian pelatih menemukan mereka,” kata Yoppy dalam pidatonya. “Selain itu hasil ini menjadi hasil bagus sebelum ke Olimpiade. Kita mempunyai dua ujung tombak kembar ke Rio de Janeiro. “Saya berharap semoga pemberian penghargaan ini dapat meningkatkan prestasi Praveen/Debby pada kejuaraan-kejuaraan bergengsi lainnya. Semoga ini juga menjadi virus positif untuk memavu prestasi pemain Indonesia dan Djarum lainnya,” ucap dia. (net/pur)

PIALA THOMAS DAN UBER 2016

Alasan Indonesia Ubah Skuat di Putaran Final JAKARTA-Dalam susunan Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia yang dirilis, Senin (21/3) Indonesia tidak membawa pasangan Rian/Berry dan Linda Weni. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky, mengungkapkan alasannya. Menurut Rexy, pasangan ganda putra dan tunggal putri itu belum menunjukan penam-

pilan maksimal saat melakoni babak kualifikasi. Posisi Rian/ Berry digantikan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, sementara nama pemain muda Gregoria Mariska masuk ke dalam daftar tim Uber. “Kami dan tim pelatih telah melakukan analisa penampilan Rian/

Berry dan Linda selama kualifikasi (Piala Thomas dan Uber) kemarin dan menurut kami penampilannya kurang. Sehingga kami putuskan untuk mengganti mereka,” kata Rexy dalam rilis yang diterima wartawan. “Penampilan Kevin/ Marcus akhir-akhir ini lebih baik, bukan cuma penilaian

dari pelatih mereka, tetapi saya juga mengikuti perkembangan Kevin/Marcus,” lanjut Rexy. Dalam skuat Tim Thomas yang dirilis kemarin, Tommy Sugiarto menjadi andalan Indonesia untuk nomor tunggal putra. Sementara untuk nomor ganda, Indonesia berharap pada unggulan kedua, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. (net/pur)

Rio Haryanto Dicurangi di Ajang Penghargaan Driver of the Day JAKARTA-Komunitas pecinta Manor Racing, Manor F1 Fan Blog, merasa pihak F1 telah melakukan kecurangan terhadap pembalap Indonesia, Rio Haryanto. Rio yang memenangkan perolehan suara dalam jajak pendapat Driver of the Day, justru kalah dalam penobatan gelar tersebut. F1 menobatkan pembalap Haas, Romain Grosjean, sebagai pembalap Driver of the Day 2016. Padahal, Grosjean hanya menempati posisi kedua setelah mendapat 13.670 suara. Rio di posisi puncak dengan perolehan 22.143 suara pemilih. Akun Twitter @ManorF1FanBlog, mempertanyakan keputusan F1 yang mengumumkan Romain Grosjean sebagai Driver of The Day GP Australia 2016. Padahal menurut mereka, Rio sudah mengungguli pembalap Prancis itu sejak malam setelah balapan pertama di GP Australia 2016. “Voting segera dimulai begitu balapan selesai dan tidak ada kejutan bagi kami karena Rio Haryanto ada di urutan teratas dan tak pernah turun. Sebelum kami tidur malam, kami diberitahu

bahwa Rio Haryanto sedang unggul jauh dengan 11.313 suara,” bunyi pernyataan Manor F1 Fan di blog. Belum jelas kenapa jumlah perolehan suara Rio Haryanto tak dianggap pihak F1, namun pembalap asal Solo itu gagal finis di balapan perdana di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia p a d a Minggu ( 2 0/ 3 ) . (net/ pur)


Klik! beritacianjur.com

RABU, 23 MARET 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

Persib Fokus Hadapi PS TNI

SETELAH diberi jatah libur satu hari, skuad Persib Bandung langsung merapihkan barisan untuk kembali fokus menghadapi laga ketiga kontra PS TNI, pada penyisihan grup A, Piala Bhayangkara.

NET

Diklat Persib Kembali Berlatih SEMPAT terhenti dari latihan rutin setelah diliburkan selama sepekan, Diklat Persib kembali bergeliat. Para penggawa Maung Ngora memulai lagi latihan rutin di Lapangan Kavaleri, Jalan Salak, Kota Bandung. Sebanyak 19 pemain hadir mengikuti latihan yang langsung dipimpin oleh pelatih Diklat Per­ sib, Budiman. Selain Budiman, asisiten pelatih, Yadi Mulyadi beserta dua pelatih fisik Gilang Fauzi Ramdani dan Muhamad Rasyid turut mewarnai latihan tersebut. Maseur Diklat Persib, Ayanto pun tak ketinggalan berada di pinggir lapangan. Pada kesempatan tersebut, porsi latihan pemain lebih menitik be-

D

alam laga yang bakal dihelat di Stadion Si Jalak Haru­ pat, Kamis (24/3), Persib mutlak kembali meraih tiga angka untuk menjaga kans lo­ los ke semifinal. Hal itu

d i ­ ung­ kap­ k a n gelan­ dang K i m Jeffrey, menu­ rutnya Per­ sib harus melupa­ kan euforia kemenangan atas Pusamania Bor­

neo FC. Karena laga di depan bakal lebih berat lagi perjuangannya untuk menang. “Kita harus fokus mengalahkan PS TNI. Mereka ada potensi untuk bangkit setelah dikalah­ kan Sriwijaya. Jadi pertan­ dingan nanti merupakan laga yang cukup be­ rat,” jelasnya. S e a n ­ dainya bisa mengalahkan PS TNI, akan membuka kans laga “final” kontra Sriwijaya untuk perebu­ tan posisi juara di

grup A. Karena di semi­ final hanya akan meng­ gunakan

satu kali pertandingan dan juara grup bertindak seba­ gai tuan rumah. Dalam laga nanti, Kim menilai perjuangan Persib akan berat karena timnya tak dapat memainkan tim terbaiknya. Setelah Vladimir Vujovic di­ ganjar kartu merah. Ini membuat Persib akan ada perubahan susunan pemain. “Kemenangan ke­ marin memang didapat dengan susah payah. Tapi kita bersyukur Persib menang meski­ pun Vlado harus men­ dapat kartu merah,” ujarnya. (net/pur)

ratkan pada pelatihan kekuatan fisik pemain dan agility. Budiman mengatakan, meski diliburkan selama sepekan tidak berpengaruh terhadap kondisi fisik pemain yang masih stabil. “Kondisi fisik pemain masih bagus, mereka mampu menjaga,” sebutnya. Disebutkan Budiman, banyaknya pemain yang absen karena bentrok dengan jadwal sekolah yang sedang melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS). “Sebagian sekolah masih ada yang UTS jadi tidak semu hadir, ditambah pemain lin kan bergabung dengan tim PON,” kata dia. (net/pur)

Dejan Masih di Hongkong, Persib Tetap Gelar Latihan BANDUNG-Dua hari menjelang perjumpaan dengan PS TNI pada lanjutan babak penyisihan Piala Bhayangkara Grup A, Per­ sib Bandung akan melakoni latihan di Lapangan Sesko AD di Jalan Gatot Soebroto, Selasa (22/3). Latihan akan dipimpin para asisten pelatih Darko Vargec, Herrie Setiawan, Asep Somantri, Yaya sunarya dan pelatih kiper Anwar Sanusi. Rencananya pelatih kepala Dejan Antonic baru kembali ke Indonesia, hari ini (23/3). Saat ini kondisi sang istri sudah membaik sehingga pelatih berusia 47 tahun itu memutuskan untuk mendam­ pingi timnya saat bertemu PS TNI.

Sebelumnya Dejan sempat absen di laga kontra Pusamania karena terbang ke Hongkong demi pemulihan sang istri. Meski terpisah jarak, namun pelatih asal Serbia itu tetap memberikan intruksi melalui telpon kepada para asisten pelatih. Beruntung, Persib bisa mengemas kemena­ ngan 1-0 atas PBFC. Sayangnya laga tersebut harus dibayar mahal dengan kartu merah yang diterima Vladimir Vujovic. (net/ pur)

Dejan Antonic

Kim Jeffrey Kurniawan

Bandung Selalu Tersimpan Dalam Memori Firman Utina BANDUNG-Kesuksesan Persib Bandung dalam 3 tahun terakhir tidak lepas dari peran seorang Firman Utina. Gelandang asal Manado itu sanggup memberikan 4 trofi untuk menambah koleksi di lemari piala Maung Bandung. Memutuskan hijrah di akhir tahun lalu, kini dia datang lagi ke Bandung namun dengan balutan jersey Sriwijaya FC. Sayang dia masih mengalami cedera memar tulang fibula sehingga tidak bisa mencicipi rasanya kembali merumput di Si Jalak Harupat. Firman pun menyebut Kota Kembang selalu tersimpan di

benaknya karena Bandung sanggup memberikan dia kesan yang positif. Sambutan hangat selalu dia dapatkan dari warga Ban­dung kema­ napun dia pergi. Duku­ngan tiada henti

pun selalu mengiri­ngi pemain berusia 34 tahun itu ketika dia berada di lapangan. Hal tersebut yang membuatnya tidak bisa melupakan kota yang pernah menjadi tempat tinggalnya. “Rasanya Bandung itu punya memori tersendiri. Seperti ketika saya waktu meninggalkan Arema Malang dulu, sama situasinya. Punya memori bagus juga dengan tim di sini (Persib),” tutur Firman ketika diwawancara, Sabtu (19/3) kemarin. P e - main yang identik dengan nomor punggung 15 itu pun mengaku tidak menutup kemungkinan suatu saat akan kembali menjadi bagian dari Per­ sib. Karena dalam sepak bola ba­ nyak hal bisa terjadi seperti halnya dia yang pulang ke Sriwijaya, klub yang dibelanya tahun 2012 lalu. Bahkan di Eropa sekalipun, tidak jarang seorang pemain memilih pulang ke klub yang pernah membesarkan namanya. “Lingkaran sepak bola kan sempit, di situ-situ saja. Kadang kita pergi, kadang bisa dipertemukan lagi seperti saya ini bisa balik lagi ke Sriwijaya. Hanya waktu yang bisa menjawab,

bisa saja suatu hari saya kembali ke Persib,” terangnya. Hingga kini Firman me­ ngaku masih kerap berkomunikasi dengan bobotoh, termasuk membaca komentar yang masuk ke akun Instagram-nya. Andai kembali ke Per­ sib, Firman pun mempunyai 2 pilihan yaitu datang sebagai pemain atau menjadi pelatih. Karena di usia yang sudah tidak muda lagi, dia mulai berpikir untuk melanjutkan karir di persepakbolaan sebagai pelatih. “Sekarang saya sedang menjurus ke sana ( jadi pelatih), ikut waktu saja karena tenaga kan ga a k a n sempurna terus,” u n g­k a p n y a . (net/pur)

Firman Utina


BC-IklaN

HALAMAN

B6

KEHILANGAN STNK Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rojiun Telah berpulang ke Rahmatullah

Hj. Sopiah Binti RH.Bukhori

Nopol F 5173 WU a.n SRI Nopol F 4130 YI a.n Siti Jumriah Nopol F 6368 XL a.n KSP Mitra Manunggal

Nopol F 2727 ZW a.n Asep M Ridwan

Pada hari kamis, 3 Maret 2016 Pukul 21.40 di Bandung Dan di makamkan pada hari jumat 4 Maret di Pemakaman Umum Pamoyanan Cianjur

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

UCAPAN TERIMA KASIH Kepada yth : 1. Rumah Sakit Hermina Sukabumi, Dokter serta perawat di Bagian IGD 2. Rumah Sakit Immanuel Bandung, Dokter dan perawat bagian IGD dan tim dokter , perawat di Ruang ICU 3. PGRI Kab Cianjur 4. PGRI Cab. Kec. Cianjur 5. Kepala BAPPEDA Cianjur dan staf 6. KGC. Cianjur – Cilaku 7. Ketua RW 09 Pamoyanan , Ketua RT 01 dan RT 02 serta seluruh masyarakat Pamoyanan Cianjur 8. Ibu-ibu Majlis Taklim Al-Hidayah dan Ibu-ibu Majlis Taklim AtTaqwa Pamoyanan 9. Keluarga besar Pamoyanan,keluarga besar Bojong. 10. Pusat Pembinaan Pendidikan TK/SD Kec Cianjur 11. Dan seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu Semoga Allah SWT membalas seluruh kebaikan Bapak dan Ibu Keluarga H. Lukman Hayat, S.Pd (Suami) Anak : Lia Lupia Hayati, ST – Fijar Arabanda, S.Sos (menantu) Chandra Purnama Lukman, S.Sn – Tiara Aisyah (menantu) Cucu : Favian Raja Arabanda Bintang Adinata Purnama

Contact Person

5AAEB7F6

08971663866

HOTLINE IKLAN 0878 20444 290 RABU, 23 MARET 2016


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 RABU, 23 MARET 2016

Antisipasi Narkoba, Dewan Dorong Sekolah Rutin Gelar Tes Urine CIANJUR-Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur, Tika Latifah mendorong SMP, SMA dan SMK untuk melakukan tes urine secara rutin dan berkala sebagai antisipasi peredaran narkoba serta ­penyalahgunaan obat dosis tinggi kepada para siswanya. Menurut Tika, langkah tersebut perlu dilakukan mengingat peredaran narkoba saat ini khususnya di Kabupaten Cianjur sudah merambah semua lapisan usia termasuk siswa sekolah. “Kalau memang dari hasil tes urine yang dilakukan BNNK Cianjur kepada siswa di 7 SMA dan SMK diketahui ada yang mengkonsumsi narkoba atau obat dosis tinggi, bukan suatu hal yang me­ ngaggetkan. Terlebih dengan banyaknya kasus penemuan ganja dan sabu, sudah tidak aneh jika ada pelajar yang kedapatan mengkonsumsinya,” ujarnya kepada “BC” kemarin (22/3). Tika menilai, upaya antisipasi narkoba di pelajar yang dilakukan pihak sekolah nantinya jangan sebatas melihat momen dan jelang pelaksanaan ujian saja. Makanya kedepan dewan juga akan mendorong sekolah dan pemda untuk me­ nganggarkan alokasi dana tes urine. “Jika sudah dianggarkan, nantinya tes urine harus dilakukan secara acak, tidak

terjadwal sehingga bersifat mendadak,” katanya. Penyebaran narkoba dari fakta yang ditemui Komisi IV, diketahui tidak ha­nya dikonsumsi oleh siswa SMA dan SMKsaja melainkan sudah masuk ke pelajar SMP. Bahkan di beberapa SMP yang rutin melakukan tes urine positif ditemukan siswanya yang mengkonsumsi narkoba. “Saya pernah dengar di salah satu SMP dan gurunya menyampaikan langsung, bahwa ada siswanya yang positif mengkonsumi narkoba. Sehingga bukan tidak mungkin siswa di beberapa SMP lain juga seperti itu,” ungkapnya. Bagi siswa yang kedapatan positif mengkonsumsi narkoba, Tika menghimbau agar mereka tidak diperlakukan seperti penjahat dan harus dibimbing sekaligus penyuluhan oleh pihak yang berkompeten. Karena ada kemungkinan mereka mengkonsumsikan narkoba antara sadar dan tidak serta terpengaruh oleh pergaulan. “Harus dilihat dulu riwayatnya, kalau memang sudah lama perlu direhabilitasi. Namun bagi yang baru atau sekedar cobacoba harus dibina dan terus diperhatikan. Kedepan kami akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menganggarkan tes urine di setiap sekolah,” harapnya. (cr1)

... Korban Online Shop Ogah Lapor DARI HALAMAN B1...

Pasalnya, untuk pen­ yelesaian kasus, YLKC harus berdasarkan laporan resmi. “Tapi tidak ada yang sampai lapor. Mereka hanya konsultasi saja. Sampai saat ini, sudah ada lebih dari lima orang yang mengeluhkan persoalan penipuan online shop, tapi tidak pernah sampai jadi laporan resmi, sementara kita bergerak berdasarkan itu,” jelasnya.

Dikatakan Agung, terkait alasan tidak melapornya para korban, dikarenakan dua hal. Pertama, faktor gengsi karena awalnya dilakukan atas kepercayaan dan yang kedua minimnya pengetahuan masyarakat terhadap perlindungan konsumen sehingga takut untuk melaporkan kejadian tersebut. “Untuk pemahaman Undang Undang Perlindungan Konsumen, pemerintah ha-

rus sangat berperan aktif, dengan demikian, sosialisasi harus terus digencarkan sampai ke seluruh elemen,” katanya. Terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur Judi Adi Nugroho mengatakan, untuk menghindari penipuan, pihaknya menghimbau pada konsumen untuk selektif dalam memilih online shop. Selain

itu, harus diketahui terlebih dahulu alamatnya dengan jelas. “Jika ingin belanja online shop, jadilah konsumen yang pintar, artinya harus bisa benar-benar selektif dalam memilih tempat online shop. Jangan terburuburu karena melihat barang yang bagus tanpa melihat apakah online shop itu benar-benar dapat dipercaya atau tidak,” ungkapnya. (asr)

... Pembangunan TPA Baru Butuh Waktu DARI HALAMAN B1...

Pasalnya, untuk membuat TPA harus dirancang sedemikian rupa, agar nantinya sampah benar-benar bisa diolah, bukan hanya ditumpuk atau dikumpulkan seperti di TPA Pasir Sembung. “Rencananya kita menambah TPA di dua lokasi, diantaranya di selatan dan di Cikalong. Untuk wilayah Cikalong, saat ini pembebasan tanahnya masih dalam proses, sedangkan untuk di wilayah selatan masih meninjau lokasi yang benar-benar pas. Artinya tidak merugikan pihak manapun,” katanya. Selain itu, banyak hal lain yang harus direncanakan untuk membuat TPA, diantaranya bagaimana nantinya sampah akan diolah menjadi nilai rupiah dan menjadi barang-barang yang bermanfaat. Sehingga sampah di Cianjur tidak hanya di­ pindahkan dari tempat pembuangan sementara (TPS) ke TPA saja. “Selama ini memang ada lebih dari 100 orang yang bisa

BERITACIANJUR/ASRI FATIMAH

mengais rezeki dari mengumpulkan sampah di TPA Pasir Sembung. Namun hanya itu saja yang bisa dilakukan, tidak bisa mengolah sampah lebih baik lagi,” katanya. Hal yang sama juga dikatakan Kepala Seksi Pembersihan Jalan DKP Kabupaten Cianjur Lia Amalia

Sa’diyah, selama ini TPA di Kabupaten Cianjur jauh tertinggal dengan TPA di daerah lainnya. Pasalnya di beberapa daerah sudah banyak TPA yang menggunakan beberapa alat canggih untuk memanfaatkan sampah yang ada, mulai dari memilah sampah, sampai pada alat untuk me-

manfaatkan sampah untuk dijadikan gas. “Sudah ada di beberapa daerah yang mengelola TPA demikian, karenanya Kabupaten Cianjur juga diharapkan bisa begitu, sehingga untuk membuka TPA yang baru bisa dikonsep dengan matang,” katanya. (asr)

... Menguntungkan dan Tidak Perlu Biaya Mahal DARI HALAMAN B1...

Asisten laboratorium dan asisten dosen praktikum responsi ini menambahkan untuk proses pembuatan VR-nya sendiri, memakai aplikasi unity3d khusus untuk game 3 dimensi. Membuatnya pun sesuai dengan analisis dan perancangan ketika penelitian Tugas Akhir (TA). Stage yang

dibuat disesuaikan se­ perti lapangan tembak reaksi nyata. Meskipun ini dibuatnya di unity, tapi menurut Nasir tetap ada bahasa pemrograman yang dipakai. Nasir pun menyebutkan, penggunaan bahasa pemrograman atau coding seperti pada tampilan menumenu, fungsi menembak dan menghitung score. “Untuk penelitan VR-

nya di Cianjur khususnya di kampus, baru Nasir yang menciptakan ide ini,” ujarnya. Akan tetapi, ketika diperbandingkan dengan hasil mahasiswa negeri, Virtual Reality karya Nasir setara dengan hasil karya tesis S2 mahasiswa ITB. Perbedaannya dari jenis simulasi saja. “Untuk yang mahasiswa ITB itu S2, dia membuat

simulator menembak pake WII remote gitu, dia pun bukan anak informatika tapi mahasiswa elektro,” tambahnya. Keistimewaan penelitian Virtual Reality Nasir terletak pada biaya dan penggunaannya yang sederhana. Dengan menggunakan google cardboard, alhasil tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal. (cr3/“BC”)***

... Menjadi Pemimpin Adalah Amanah DARI HALAMAN B1...

Pada 2008, ia pun dipercayai untuk menjabat sebagai camat di Kecamatan Kadupandak hingga periode 2014. Kemudian pada Februari 2015, silam dirinya diangkat menjadi kepala BPBD Kabupaten Cianjur sampai saat ini. Menurutnya, bukan hal yang mudah untuk menjadi pemimpin yang bisa berguna

bagi masyarakat. Terlebih kata dia, dengan tugas yang terbilang berat seperti halnya dengan jabatan yang sekarang ia emban yakni sebagai kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah Cianjur. “Namun seberat apapun tugas yang saya emban, saya harus tetap terus bekerja melayani masyarakat Cianjur. Manakala terjadi bencana saya setiap saat harus siap,” ka­ tanya.

Menurut ia, menjadi seorang pemimpin itu gampang-gampang susah manakala harus bertugas jauh dari keluarga dan medan yang harus dihadapi di lapa­ ngan yang cukup berat. Tak jarang harus menguras tenaga dan pikiran dalam melayani masyarakat Cianjur yang terkena bencana. “Mudah-mudahan yang selama ini saya lakukan bisa menjadi pahala bagi saya dan

keluarga yang selama ini mendukung saya baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bidang pekerjaan,” harapnya. Asep berharap, dengan jabatan yang sekarang ia emban, ia bisa terus amanah menjalankan tugas dalam melayani masyarakat Cianjur. Terlebih ia berharap, senantiasa dianugerahi kesehatan oleh Allah SWT agar bisa terus mengabdi kepada masyarakat. (asr)

NET

Instalasi Jaringan Listrik Sesuai Standar SLO CIANJUR–Prosedur la­ yanan pemasangan instalasi dan penyaluran arus listrik (KWH) belum sepenuhnya disadari secara luas. Pasalnya, umumnya pelanggan berpendapat instalasi listrik yang terpasang pada pelanggan masih dalam ­kewena­ngan PLN. Padahal, instalasi listrik sesuai prosedur permintaan merupakan hak kewenangan pelanggan kepada instalator atau mitra perusahaan PLN menyesuaikan kebutuhan dan biaya yang dibebankan. Asman Administrasi dan Layanan PLN Kabupaten Cianjur Agus Wahidin menjelaskan, menyikapi persepsi pelanggan dan aduan pelayanan PLN, kewenangan penyaluran arus daya listrik menyesuaikan standar sertifikat laik operasi (SLO). Kata Agus, operasional layanan memiliki batas khusus yang dijalankan mitra perusahaan pihak ketiga kepada pelanggan. Dijelaskannya, instalasi dalam jangkauan gedung adalah hak dan kewenangan pelanggan. Sementara sejak dari tiang sa­ luran ke KWH meter menjadi tanggung jawab PLN. “Batasan ini seringkali disosialiasikan PLN dan masih banyak pelanggan yang belum memahami prosedurnya. Artinya setiap pemasangan listrik, instalasi dalam ruangan adalah kewena­ ngan pihak pelanggan. Jadi jangkaun kewenangan PLN adalah menyalurkan, adapun penggunaan diserahkan kepada pelanggan,” ucanya kepada “BC”, Selasa (22/3). Karena itu, Agus menghimbau, pelanggan sebagai pengguna listrik dapat me-

nyesuaikan penggunaan instalasi berdasarkan standar SLO, secara teknis diserahkan aturannya kepada pihak ketiga. Jangkauan ini kata dia, PLN mensosialisasikan bukan hanya kepada pelanggan tetapi juga kepada penyedia alat listrik yang harus memenuhi peralatan listrik ber-SNI. “Bahaya kebakaran ancaman korsleting listrik bisa diakibatkan beragam faktor. Pemeliharaan instalasi di­ serahkan kepada pelanggan yang dilayani pihak ketiga (instalator). Sebab itu, bagi pelanggan lama atau pemasang baru, mengacu standar SLO pelanggan diberikan rekomendasi tips yang harus pahami dan dikehendaki se­ suai ajuan teknis PLN,” ungkapnya. Imbuhnya, pengajuan layanan baru pemasangan listrik, pelanggan dapat berkonsultasi melalui pusat pelayanan terpadu atau call senter PLN. Komitmen pemasangan baru lanjut dia, kewenangan dijalankan resmi oleh perusahaan mitra ketiga PLN bukan pegawai listrik perusahaan proyek atau operator mandiri. “PLN menjamin pela­

NET

yanan penyaluran listrik kepada pelanggan berdasarkan SLO dan dilaksanakan oleh mitra pihak ketiga yang bertanggung jawab menjalankan prosedur. Jadi resiko dan tanggung jawab pemeliharaan ada pada kewenangan pelanggan bukan menjadi urusan manajeman PLN,” jelasnya. Pihaknya kata dia, lebih menyarankan pemeliharaan instalasi jaringan PLN kepada pelanggan lewat layanan gratis. Diantaranya untuk mewaspadai jaringan kabel yang melewati pepohonan serta berada persis di atas bangunan. Untuk hal ini, PLN menunggu kesanggupan dari masyarakat agar lebih peduli terhadap prosedur aman lintasan jaringan kabel. “Karena harus menyesuaikan kesepakatan dari pemilik pohon dan bangunan. Mewaspadai ancaman gangguan layanan dan bahaya korsleting, pengguna bangunan yang berada pada jalur instalasi kabel sudah seharusnya melapor sebelum merencanakan pembangunan atau jika kabel PLN melintasi pepohonan. Pelayanan PLN akan diberikan secara gratis, ”katanya. (mar)

... Sering Kesemutan karena Sering Mengetik DARI HALAMAN B1...

Biasanya, terlalu banyak mengetik dengan posisi tubuh yang kurang tepat rentan menyebabkan kesemutan di pergelangan tangan, leher dan bahu. Selain itu, ada juga sebab umum lainnya, yakni saraf leher atau punggung yang terjepit. Saraf terjepit ini sendiri bisa terjadi karena salah posisi tidur, salah posisi duduk atau karena cidera dan postur tubuh yang buruk. Penyebab kesemutan lainnya adalah kekurangan vitamin dalam tubuh. Biasanya,

tangan dan kaki yang mudah merasa kesemutan dikarenakan kekurangan vitamin B12. Tak hanya kesemutan, kekurangan vitamin ini juga memungkinkan seseorang mudah merasa lelah, lesu dan rentan terserang sakit. Jika kita mengalami kondisi ini, kita disarankan untuk mencukupi kebutuhan vitamin yang kurang dengan perbanyak makan sayur dan buah. Penyebab selanjutnya yang memungkinkan se­seorang mengalami kesemutan adalah adanya risiko diabetes. Kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh akibat diabetes lah yang

dikatakan mampu memicu kesemutan pada tangan, kaki atau anggota tubuh lainnya. Stanlay Lyadurai mengatakan jika orang-orang yang mengalami diabetes sangat rentan terhadap masalah kesemutan. Jika kamu sering mengalami kesemutan, nggak ada salahnya buat memeriksakan kadar gula dalam darah dan memastikan kamu tengah berisiko diabetes atau tidak. Agar terhindar dari masalah kesemutan, sangat disarankan agar menjalankan pola hidup sehat dan menghindari penyebab di atas. Semoga bermanfaat. (net/zlf )

... Kuasai Bahasa Bisa Keliling Dunia DARI HALAMAN B1...

“Awalnya memang seperti membosankan, tapi lama kelamaan menjadi menarik apalagi banyak teman di kelas yang mengambil ekskul Engslish Corner ini,” ujarnya kepada Berita Cianjur kemarin (22/3). Anak kedua dari empat bersaudara pasangan suami

istri Budi Satriawan dan Yuyun Yuniarti tersebut menilai, alasan dirinya tertarik belajar bahasa Inggris selain gampang masuk kuliah, juga bisa diterima di dunia kerja. “Selain bahasa Inggris, saya juga belajar bahasa Jerman. Intinya dengan menguasai bahasa bisa keliling dunia,” ucap Amelia yang bercita-cita

ingin menjadi seorang pengusaha. Ditengah aktivitas seharihari sebagai seorang pelajar, pemilik prinsip hidup maju terus dan jangan dengan omongan orang lain tersebut. Selalu meluangkan waktu senggang untuk menyalurkan hobinya dengan travelling, berenang dan baca novel. (cr1)


RABU, 23 MARET 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Carol Pilih Ronaldo daripada Messi

MODEL seksi Brasil, Carol Muniz, lebih memilih bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo daripada striker Barcelona Lionel Messi. Wajah cantik dan tubuh seksinya membuat ia selalu jadi pusat perhatian. Nama Muniz meroket ketika ia terpilih sebagai pemenang kontes kecantikan Brasil pada 2013.

MOMEN TEPAT

OFFSIDE Rashford Terus Bersinar MANCHESTER-Mencuat ketika masih sangat muda memang tidak mudah. Agar tidak jadi besar kepala, kerendahan hati tetaplah dibutuhkan. Ini merupakan gambaran yang tepat untuk Marcus Rashford dan usaha seniorseniornya untuk tetap membuatnya membumi. Rashford, 18 tahun, tiba-tiba mencuat jadi salah satu bintang Manchester United di paruh kedua musim ini. Lantaran cederanya sejumlah pemain tim utama, Rashford mendapatkan promosi. Sejak mendapatkan promosi, ia sudah bermain 8 kali dan mencetak 5 gol, di mana 3 di antara 5 gol itu dicetak di Premier League. Yang menarik, ketiga gol Rashford di Premier League semuanya dicetak pada laga besar. Dua ia cetak pada laga melawan Arsenal, sementara satu lainnya pada laga melawan Manchester City akhir pekan lalu. “Dia senang sekali, tapi saya selalu menjaganya tetap membumi. Pada dasarnya, dia orangnya tidak neko-neko juga. Dan dia tetap harus menjaga kakinya tetap menjejak bumi, saya sudah memberitahunya,” kata Lingard Rashford sudah digadang-gadang bakal mencuat sejak masih di akademi. Karena itu jugalah manajer United, Louis van Gaal, memasukkannya ke tim utama. Van Gaal sempat menyertakannya di bangku cada­ ngan pada beberapa kesempatan. Namun, baru pada laga melawan FC Midtjylland di leg II babak 32 besar Liga Europa, Rashford mendapatkan kesempatan debut. Kala itu, ia masuk starting XI secara tidak se­ ngaja karena Anthony Martial cedera pada pemanasan sebelum pertandingan. (net/yhi)

BANYAK pihak memprediksi, musim ini menjadi pertaruhan bagi masa depan Arsene Wenger di Arsenal.

P

ria asal Prancis tersebut saat ini mulai mendapatkan berbagai tekanan dari segala penjuru, baik kelompok suporter sampai para pengamat sepak bola. Kata peruba­ han kini sedang booming tak hanya di panggung politik, melainkan juga sepak bola. Saat ini, fans Arsenal menjadi pihak yang paling sering mendengungkan kata bernada ajakan untuk melakukan sesuatu demi kondisi yang lebih baik. Hampir dua dekade lalu, sosok Arsene Wenger datang ke kota London. Sang Professor mendapat sambutan meriah. Pintu gerbang Stadion Highbury terbuka lebar. Suporter semakin yakin, karena dirinya membawa janji sebuah pe­ rubahan, yang memang terbukti dalam rentang dua musim kemudian. Wenger datang pada musim panas 1996. Ia membawa harapan perubahan bagi Arsenal, yang saat itu kalah bersaing dengan tim raksasa lain, seperti Manchester United, Chelsea, Liverpool, bahkan Leeds Uni­ ted dan Aston Villa. Padahal,

BIODATA ARSENE WENGER

MILAN-Inter Milan yang musim ini masih naik turun tak membuat Roberto Mancini frustrasi. Mancini menilai Inter masih dalam proses membangun lagi kekuatan timnya. Inter sempat dijagokan di jalur scudetto setelah mengawali musim dengan impresif. Konsisten di papan atas, Inter juga sempat memuncaki klasemen mulai pekan ke-15. Tapi selepas giornata 18, posisi Inter terus melorot. Inkonsistensi performa membuat Mauro Icardi dkk. anjlok hingga pe­ ringkat kelima. Inter kini mengumpulkan 55 poin dari 30 pertandingan. Nerazzu­ rri tertinggal 15 angka dari Juventus yang ada di puncak klasemen dan lima angka dari AS Roma yang ada di urutan ketiga atau batas akhir zona Liga Champions. Melihat posisi Inter saat ini, posisi tiga besar menjadi target yang paling realistis untuk Inter. Selain Roma, Fiorentina yang punya 55 poin juga menjadi pesaing Inter untuk posisi tiga besar. Kendati Inter masih belum konsisten, Mancini tak merasa frustrasi. (net/yhi)

Nama Julukan Tanggal Lahir Tempat Lahir Negara Klub

: : : : :

The Professor 22 Okt 1949 Strasbourg Perancis Arsenal

Piala Liga

Community Shield

MAIN 74

MAIN 39

MAIN 6

MENANG 51

MENANG 25

MENANG 4

SERI 11

SERI 2

SERI 0

KALAH 12

KALAH 12

KALAH 2

Gareth Bale Belum Puas dengan Rekor Baru MADRID-Gelandang Real Madrid, Gareth Bale, senang dengan rekor baru yang diukirnya di La Liga. Namun, Bale menegaskan belum puas dengan catatan tersebut. Real Madrid meraih kemenangan telak 4-0 ketika menjamu Sevilla di Santiago Bernabeu. Keempat gol Los Blancos dicetak oleh Karim Benzema pada menit ke-6, Cristiano Ronaldo menit ke-64, Gareth Bale menit ke-66, dan Jese Rodriguez menit ke-86. Tambahan satu gol itu membuat Bale kini mengoleksi 43 gol pada sepanjang kariernya di kompetisi La Liga. Pemain asal Wales itu kini melampaui rekor gol milik pemain Britania lainnya, yaitu Gary Line­ ker. Mantan pemain Barcelona itu sebe­ lumnya mampu membukukan 42 gol ren­

­ livier Giroud dkk sepanjang muO sim ini. Sempat meroket, kini peluang mereka untuk menggapai trogi Premier League 2015-2016, hampir tertutup. Dua kuda pacu, Leicester City dan Tottenham Hotspur, semakin sulit dijangkau. Peluang mereka untuk menuai gelar juara Premier League tergolong tipis, atau bahkan sudah lenyap. Butuh keajaiban untuk mengejar sebelas angka di sisa laga. Tak heran jika fans sudah gerah. Ujung-ujungnya, sosok Wenger menjadi sasaran tembak paling nyata. Kini, suara sumbang terkait nasib Wenger pada musim panas nanti semakin nyaris. Pria berusia 66 tahun ini-pun dihadapkan pada situasi yang berbeda 180 derajad dengan apa yang dirasakannya hampir dua dekade lalu. (net/Yadi Haryadi/”BC”)***

WENGER DI TURNAMEN DOMESTIK

Piala FA

Mancini Tetap Optimistis

jika merunut pada simpul kekuatan kala itu, amunisi yang dimiliki Manajer Bruce Rioch tergolong berkualitas tinggi. Di sana ada bomber Ian Wright dan Dennis Bergkamp, lalu gelandang David Platt, Paul Merson sampai Ray Parlour. Hebatnya, hanya butuh dua musim bagi Wenger untuk memberikan gelar bergengsi. Pada 19971998, eks gelandang ini berhasil mengangkat trofi jawara. Prosesnya tergolong dramatis, karena Arsenal hanya unggul satu poin atas Manchester United. Perubahan yang dilakukan Wenger membuat perbedaan. Dua gelar tambahan datang pada musim 2001-2002 dan 2003-2004, plus serangkaian kesempatan untuk berjaya di ajang Liga Champions. Semua itu ditambah dengan inkonsistensi yang ditunjukkan

tang 1986-1989. Untuk mencapai catatan tersebut, Lineker membutuhkan 103 kali penampilan bersama raksasa asal Catalunya tersebut. “Saya baru tahu sekarang menjadi pencetak gol terbanyak pemain asal Britania sepanjang sejarah La Liga. Saya sangat senang untuk itu. Mencetak rekor ini merupakan sebuah kebahagiaan. Tetapi, sekarang yang terpenting adalah untuk terus memperbaharui catatan tersebut,” ucap Gareth Bale. Tambahan tiga poin tak mengubah posisi Real Madrid di klasemen sementara La Liga dengan raihan 66 poin. Namun, Los Blancos berhasil memangkas margin poin dengan Atletico Madrid menjadi satu angka setelah sebelumnya kalah 1-2 dari Espa­ nyol. (net/yhi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.