Berita Cianjur - Pertarungan makin Sengit

Page 1

EDISI 31 THN II

SENIN, 23 NOVEMBER 2015

KOMENTAR HARI INI Teguh Agung

Anggota Komisi II DPRD Cianjur,

“Hasil kajian universitas negeri di Bandung yang menyebut tingkat kepuasan masyarakat Cianjur terhadap Pemkab Cianjur rendah, itu harus dikaji ulang. Kajian itu harus jelas dan dilakukan tahun berapa? Kalau memang masa kepemimpinan bupati saat ini buruk, tentunya tak akan terpilih hingga dua periode,”

Memberi Nilai Lebih website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Harga Eceran Rp. 2.500,-

Langganan Rp. 65.000,- / bulan

Pertarungan Makin Sengit Dua Paslon Klaim Menang, Paslon Independen “Nyeungseurikeun”

“Kalau yang mikir banyak dukungan pas kampanye akbar itu saya anggap bodoh. Soalnya saya tau kenapa mereka bisa datang ke sana. Kita mah yang pasti-pasti aja lagi. Pokoknya kami tidak takut dengan klaim hasil survey dan jumlah massa”

KICK OFF!

SUPER KLOPP LIVERPOOL sukses meraih hasil meyakinkan setelah mempermalukan Manchester City di Etihad Stadium dengan skor telak 4-1. Sebelum laga The Reds tidak terlalu diunggulkan saat menghadapi pasukan Pellegrini. Manajer The Reds, Jurgen Klopp sekali lagi membuktikan kapasitasnya dalam meramu strategi saat menghadapi tim besar. Sebelumnya, Liverpool asuhan Klopp juga mengandaskan Chelsea dengan skor telak 3-1 di Stamford Bridge.

Denny Sunarya

Calon Bupati Jalur Independen

PERHELATAN pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 2015 tinggal menghitung hari. Saling klaim bisa memenangkan pertarungan pun mulai digaungkan para kandidat Pilkada.

asangan calon (paslon) yang yakin unggul adalah Irvan Rivano Muchtar-Herman Suherman (nomor 2) dan Suranto-Aldwin Rahadian (nomor urut 3). Sedangkan paslon nomor urut 1 dari jalur indepen­ den, Denny Sunarya-Zainy

Hamzah hanya tersenyum dan menilai segala kemungkinan masih bisa terjadi hingga final. Kepercayaan diri tersebut muncul setelah kedua paslon menggelar kampanye akbar dan

berhasil mengumpulkan ribuan warga. Selain itu, mereka pun mengklaim sama-sama memiliki hasil survey yang menyebutkan kemenangan di atas 40 persen. Seperti halnya apa yang diungkapkan calon bupati nomor urut 2, Irvan. Dengan kesuksesan menggelar kampanye akbar di pelataran parkir Cianjur Supermall,

2016, tak Ada Lagi Sekolah Satu Atap

BACA HAL9

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Senin, 23 November 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:03

P

KARIK ATUR : FON DA LA POD/B C

11:40 15:03 17:53 19:08

Kang BeCe

CIANJUR- Pemerintah Cianjur menargetkan pada 2016 mendatang sekolah satu atap sudah ditiadakan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas kompetensi siswa. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Cianjur Cecep Alamsyah melalui Kepala Bidang Pendidikan SMP Disdik Kabupaten Cianjur Rosidin membenarkan hal tersebut. Dikatakannya, keputusan tersebut sudah ditetapkan melalui SK bupati yang menyebutkan bahwa 2016 mendatang, Kabupaten Cianjur tidak lagi memiliki sekolah SMP satu atap

atau menjadikan SMP satu atap menjadi SMP negeri. Dijelaskannya, hal ini ditetapkan menyusul dengan sarana dan prasarana sekolah satu atap yang sudah menunjang serta dilakukan untuk mempermudah siswa melangsungkan kegiatan wajib belajar 9 tahun. Dikatakan Rosidin, pada 2015 ini, di Kabupaten Cianjur tersisa tiga sekolah satu atap. Namun diakuinya, tiga sekolah tersebut akan segera berubah menjadi sekolah negeri. “Seperti SMP satu atap Cikalong. Semula menginduk pada

ILUSTRASI/NET

SATU ATAP – Pemerintah Kabupaten Cianjur menargetkan untuk merubah sekolah satu atap menjadi sekolah negeri pada 2016. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi siswa.

Minggu (22/11), ia yakin bisa menang pada Pilkada Cianjur 9 Desember 2015 mendatang. “Kita perkirakan bahwa yang datang hari ini (kemarin) mencapai 10 sampai 15 ribu warga. Ini sudah cukup membuktikan kalau pasangan kita siap menang sejurus dengan program yang kita usung,” klaimnya. KE HALAMAN 6

SMPN 1 Cikalong, sekarang ini setelah ada SK bupati, terpisah menjadi SMPN 6 Cikalong,” sebut Rosidin. Dirinya memaparkan, perubahan satu atap menjadi sekolah negeri ditujukan untuk meningkatkan kualitas kompetensi sekolah dan siswa. Diketahui, kebijakan adanya SMP satu atap yang dibuat oleh pemerintah pusat semata-mata untuk menunjang fasilitas pendidikan bagi warga yang lokasinya jauh dari SMPN yang sudah ada dalam meng­ aplikasikan wajib belajar 9 tahun. KE HALAMAN 6

Melihat Upaya Pemerintah Perbaiki Fasilitas

Lampu Stopan tak Berfungsi, Pontensi Kecelakaan Makin Besar TERTIB berkendara sepertinya belum menjadi budaya di Cianjur. Namun, kondisi tersebut tidak sepenuhnya salah pengendara lantaran fasilitas penunjang, seperti traffic light atau lampu lalu lintas tidak berfungsi baik. Seperti yang terjadi pada peristiwa kecelakaan yang melibatkan dua angkot di sekitar perempatan Shanghai. Sekitar pukul 11.00 WIB, warga yang berada di sekitar lokasi dikejutkan dengan suara benda beradu yang cukup keras. Diketahui, peristiwa ta-

ILUSTRASI/NET

brakan tersebut terjadi di perempatan Shanghai saat pengemudi angkot 02A datang dari arah Jalan Moch. Ali hendak berbelok menuju Jalan Mangkunsarkoro. Secara bersamaan, datang dari arah Jalan Siti Jenab menuju Jalan Moch. Ali angkot 01B. Saat melaju, pengemudi ang­ kot 01B tidak melihat datangnya angkot 02A lantaran terhalang mobil yang melaju lurus dari arah Jalan Ma­ ngunsarkoro. Akibatnya, bagian depan kedua angkot tersebut me­ ngalami penyok dan sopir angkot 02A sempat terjepit. Bahkan, peristiwa tersebut

juga diwarnai adu mulut kedua sopir angkot. Peristiwa pun tersebut sempat membuat macet dari dua arah sekitar setengah jam. Beruntung, warga sekitar lokasi mampu melerai dan mengurai kemacetan, sehingga aktivitas kembali normal. Dikatakan saksi mata, Yuda (32), yang merupakan penjaga counter di sekitar lokasi, peristiwa tersebut bukan yang pertama kali. Kecelakaan lalu lintas di perempatan Shanghai sering terjadi diduga akibat tidak berfungsinya lampu lalu lintas. KE HALAMAN 6


HALAMAN

2

OPINI

BANYOL UNED

Mendapatkan rasa hormat dari mereka yang Anda hormati lebih berharga daripada tepuk tangan banyak orang." nArnold Glasow Jenderal Amerika

SENIN, 23 NOVEMBER 2015

Kang Be’ce

Kembar Siam? Basa beres ulin ngadu panggal, Jang Emod ngomong ka Jang Ajoy Sudrajat. “Joooy, aneh pisan siah!” ceuk Jang Emod. “Aneh naon?” tanya Jang Ajoy. “Tadi peuting urang asup ka kamar si Ema. Eta.... aneeeh pisan Ema jeung Bapa urang jadi kembar siam. Dempet... urang langsung nutup deui panto. Terus we urang ceurik... karunya si Bapa jeung si Ema. Urang ceurik nepi kasarean!” “Euleuh, terus kumaha atuh?” “Ngan untungna, pas isuk-isuk hudang sare, Bapa jeung indung urang geus misah deui. Teu kateterusan jadi kembar siam jigana mah...”

Hair Spray Aya aki-aki keur ulin jeung incuna di tukangeun imah. “Kii.... ieu aya cacing kaluar tina liang!” “Karunya, asupkeun deui. Tapi bisa teu ngasupkeunna deui kana liangna? Biasana sok hese. Mun Ujang bisa ngasupkeun deui, ku Aki diburuhan!” “Gampil, Ki! Eta budak ka jero imah sakeudeung. Katingal manehna mawa spray rambut. Tuluy eta cacing disemprot, nepi ka jegjreg...teuas tur lempeng. Jadi we eta budak bisa ngasupkeun deui cacing ka liangna kalayan gampang. “Bener, bisaan incu aki mah!” ceuk si Aki, “yeuh buruhna...5000,-. Cik Aki nginjeum eta spray!” Isukna, isuk-isuk si Aki katingal geus adus. Eta incuna dibere deui duit 10.000. “Naha Ki masihan deui artos? Panan abdi teu ngalempengkeun deui cacing?” “Ssst... tong geruh. Eta mah ti nini maneh!” ceuk si Aki, beungeutna bangun nu sumringah. Incuna ngan olohok, teu ngarti.

Kajajaden Peuting pas liwat jambatan Citarum, Sekdes ngeureunkeun motorna. Katingal ku manehna aya awewe keur arek naek kana tihang jambatan. “Neng! Ulah luluasan kitu!” ceuk Sekdes bari metot eta awewe sina turun. “Bosen tuda hirup teh beak dicarekan! Mending abdi bunuh diri!” ceuk eta awewe. “Tapi Neng, ulah kitu.... dosa bunuh diri teh. Matak teu ditarima ku langit jeung bumi! Dibendu ku Gusti!” ceuk Sekdes mapagahan. Antukna si awewe teh leuleuy, tuluy neuteup Sekdes. “Duuuh, aya ku reueus. Aya keneh geuning nu perhatian ka sim kuring! Hatur nuhun, Akang!” ceuk si awewe, bari tuluy nangkeup tipepereket balas ku bungah. Malah.... malah, celemot! Eta awewe nyium Sekdes bangun nu geugeut. Sekdes olohok sakedapan... antara reuwas jeung atoh. Ngan manehna ge asa dijalanan... celemot, malik wani nyium pipi jeung biwir si awewe. Bulan di luhur nyaangan. Sekdes balik deui kana logika.. embung kabawa perasaan. Da mun ngagugu napsu mah, matak bakal leuwih atuh. Ahirna Sekdes nanya: “Ke..ke... heula, ku naon Eneng teh bet bade bunuh diri sagala? Putus cinta?” “Bosen tuda Kang. Ku kulawarga abdi ampir unggal dinten dicarekan, malah ku bapa mah sok dikepret... kumeh abdi sok nganggo wae acuk sareng dangdan kawas istri!” Sekdes molohok... ningali beuheung si awewe: “Beu!!! Eta jakuuuuun!” bari manehna tuluy ciciduh jiga nu palal.

Meretas Pertumbuhan Perbankan Syariah MENURUT data yang dipublikasikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahwa hingga saat ini di Indonesia sudah terdapat 12 Bank Umum Syariah (BUS), 22 Unit Usaha Syariah (UUS), dan 161 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Disma M. Taryum l Redaktur Tamu: Fonda Lapod ,Raka Pramudya l Redaktur Pelaksana: Zulfah Robbania l Redaktur: Yadi Haryadi, Maharaya Akbar, l Koordinator Liputan: Nuki Nugraha I Reporter: Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Rikky Yusup, Angga Purwanda, Rudi Rusmana, Misbah Hidayat, R. Putra Lugina Sukma, Asri Fatimah l Kontributor: Apip Samlawi, Zenal Mustari l Sekretaris Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudhistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Eneng Yustiani (Adm), Retno, Asep Ruhenda, Dedi Sukmana, Herly Faisal, Ema, Pras l Keuangan: Mastuti (Manager) I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www. beritacianjur.com l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

N

amun demikian, dari semua perbankan syariah tersebut, khususnya BUS, belum ada BUS yang modal intinya di atas 5 triliun, 2 BUS terbesar modal intinya hanya mencapai 2 triliun. Masih rendahnya permodalan perbankan syariah tersebut tentu melahirkan multiflier effect terhadap akselerasi perkembangannya. Tidak heran jika market share perbankan syariah terhadap perbankan nasional baru mencapai kisaran 4,8 %. Selain itu, rendahnya permodalan melahirkan beberapa kendala internal bagi perbankan syariah dalam mengembangkan infrastruktur, kantor cabang, mengembangkan segmen layanan, meningkatkan efisiensi operasionalnya, posisi tawar terkait dengan competitive advantage harga dan plihan produknya, serta daya saing perbankan syariah terhadap industri perbankan konvensional. Untuk mengikis permasalahan permodalan tersebut, maka diperlukan upaya kolektif dari stakeholder perbankan syariah. Secara internal, para pimpinan perbankan syariah perlu melakukan upaya diferensiasi produk yang lebih produktif, kreatif, dan responsif sehingga semakin banyak pilihan produk yang dapat diakses masyarakat untuk menyimpan dan melakukan pembiayaan di perbankan

syariah. Selain itu, perbaikan terus menerus dari sisi Standar Operasional Manajemen (SOM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) menjadi keniscayaan, karena tidak bisa dipungkiri, perbankan konvensional yang sudah terlebih dahulu eksis dan berjaya sudah memiliki SOM dan SOP yang mapan dan bereputasi baik di mata masyarakat. Perbaikan performance layanan yang dilakukan para karyawan perbankan syariah juga menjadi pekerjaan rumah tersendiri, jangan sampai masyarakat tidak merasakan aura yang berbeda ketika datang ke perbankan syariah dan ke perbankan konvensional. Para karyawan perbankan syariah mesti memiliki komitmen bahwa kerja di bank syariah bukan sekedar kerja, tapi sekaligus juga dakwah tentang kontekstualisasi ajaran Islam dalam membangun tatanan ekonomi masyarakat. Dari sisi masyarakat, perlu adanya upaya peningkatan komitmen bahwa perbankan syariah adalah pilihan bukan alternatif. Masyarakat perlu melihat perbankan syariah sebagai salah satu pranata ekonomi syariah secara inklusif, bukan secara eklusif. Ekonomi syariah adalah bagian integral dari muamalah dan muamalah merupakan bagian integral dari syariah Islam, sehingga barang siapa yang memilih Islam sebagai agamanya, maka ia mesti menjadikan syariah Islam sebagai jalan hidupnya

yang didalamnya terdapat ekonomi syariah (kaidah iqtishad). Dengan demikian, menjadi keniscayaan bagi ummat Islam untuk menjadikan perbankan Syariah sebagai pilihan pasti. Jika hal ini terjadi, maka kontribusi ummat untuk mendorong peningkatan permodalan perbankan syariah bisa meningkat dan industri perbankan syariah bisa berkembang lebih cepat sehingga ummat semakin jauh dari produk-produk yang mengandung unsur maisir, gharar, dan riba (MAGHRIB). Agar masyarakat memiliki komitmen terhadap pertumbuhan perbankan syariah dan melihat perbankan syariah secara inklusif, maka peran ulama, tokoh masyarakat, ormas Islam seperti MUI, NU, Muhammadiyah, Persis, PUI, Matlahul Anwar, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sangat diperlukan untuk secara aktif melakukan sosialisasi dan edukasi. Ceramah-ceramah keagamaan di podium dakwah mesti diperluas bukan saja mengkaji fiqih ibadah, tetapi juga fiqih muamalah dan fiqh iqtishad, bahkan fiqih perbankan syariah. Selain masalah permodalan, masalah ketersediaan Sumber Daya Insani (SDI) yang memiliki kompetensi bidang perbankan syariah dan memiliki performance serta karakteristik sesuai dengan prinsip-prinsip syariah masih

minim. Tidak bisa dipungkiri bahwa SDI perbankan syariah dewasa ini mayoritas merupakan “imigran” dari perbankan konvensional yang memiliki disparitas dari sisi karakteristik dan tuntutan kompetensi. Tidak heran jika masyarakat mempersepsikan bahwa performance SDI perbankan syariah dewasa ini perbedaanya sangat tipis dengan performance SDI perbankan konvensional. Hal itulah yang menjadi salah satu apologi masyarakat untuk membuat hipotesa negatif bahwa perbankan syariah sama saja dengan perbankan konvensional. Peran lembaga pendidikan tinggi dalam hal ini sangat strategis untuk dapat melahirkan SDI yang memiliki kompetensi bidang perbankan syariah dengan segala karakteristiknya yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Bahkan lembaga pendidikan dasar dan menengah dapat ikut berkontribusi secara aktif dengan memasukan ekonomi syariah ke dalam racikan kurikulumnya, baik sebagai bagian dari program intrakurikuler, cokurikuler, maupun ekstrakurikuler. (*) Herlan Firmansyah (Ketua Umum Masyarakat Ekonomi ­Syariah (MES) PD Cianjur, Sekum Ikatan ­Cendekiawan Muslim ­Indonesia (ICMI) Orda ­Cianjur)

S A U R WA R G A

Harapkan Bak Sampah dan Pengangkut Sampah K ET I DA K A DA A N N YA Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di beberapa daerah di Cianjur membuat luapan masyarakat untuk membuang sampah di tepi jalan atau bahkan membuang ke sungai atau selokan untuk mempermudah ­pembuangan. Namun kiranya, hal tersebut tidak membawa perubahan. Pasalnya luapan kekecewan masyarakan membuat masalah baru diantaranya merusak keindahan jalan dan menghambat aliran air.

Saya kira pemerintah harus peka dan tangkas melihat fenomena tersebut dan memberikan solusi yang bisa membawa perubahan bagi masyarakatnya sendiri. Kalau pemerintah menyediakan bak sampah dan menyiapkan armada pengangkut pasti tidak akan terjadi demikian. Karena sampah yang dibuang sembarangan oleh masyarakat tidaklah sedikit, karena setiap keluarga membuang sampah kurang lebuh tiga hari

sekali, dan membuat jalanjalan menjadi gunungan sampah karna tidak ada yang me-ngangkut sampah itu sen-diri. Untuk itu saya meminta kepada pemerintah untuk melakukan pembenahan di setiap daerah yang belum memiliki tempat sampah, agar bisa mendapatkan tempat bak sampah untuk menampung sampah, terimakasih. Kikin Warga Nagrak, Kec. Cianjur

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 0857 9363 0647

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

3

+ CIANJUR

Kembangkan Potensi Wisata, Disbudpar Undang Investor CIANJUR-Kawasan Waduk Jangari di Desa Bobojong, Kecamatan Mande kini jadi salah satu wisata unggulan di Ka­ bupaten Cianjur. Potensi wisata alam perpaduan per­ bukitan, air dan hutan itu patut diandalkan. Kepala Bidang Kepa­ riwisataan Dinas Kebu­ dayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur, Adang Sumaryadi, mengatakan, waduk Ja­ ngari ditetapkan sebagai kawasan agrowisata. Selain sangat prospektif dikem­ bangkan sebagai agro­ wisata, kawasan itu memi­ liki potensi perairan yang cukup tinggi. “Dijadikannnya sebagai agrowisata, diharapkan ka­ wasan wisata itu bisa me­ ngangkat ekonomi ekono­ mi warga disekitarnya,” kata Adang, kepada warta­ wan, belum lama ini. Adang mengungkapkan, dengan potensi yang bisa diandalkan itu, pihaknya ingin menciptakan suasana rekreasi yang nyaman, se­ hingga mampu bersaing dengan objek wisata di dae­ rah lain.

“Jika kawasan wisata itu digarap secara serius men­ jadi agrowisata, otomatis akan memicu efek timbal balik terhadap perekono­ mian warga sekitar serta pada peningkatan PAD,” ungkapnya. Bentuk keseriusan Pemkab Cianjur dalam me­ nyulap kawasan itu, jelas dia, diantaranya dengan mengundang beberapa in­ vestor untuk dapat mena­ namkan modal guna pe­ ningkatan dan pengelolaan di kawasan wisata itu. “Selain itu, kami juga terus berkoordinasi de­ngan dinas terkait terutama un­ tuk infrastruktur jalan. Karena faktor itu merupa­ kan modal utama dalam mengembangkan objek wisata,” jelasnya. Sebelumnya, Waduk Jangari berpotensi men­ jadi kawasan agrowisata karena lokasi yang relatif tidak jauh dari ibu kota Kabupaten Cianjur, yakni berjarak sekitar 20 kilo­ meter. Kawasan itu, selama ini dijadikan salah satu tempat wisata warga untuk melepas penat seperti me­ mancing. (gap)

Kalau berbicara kepuasan itu harus mulai dari bawah sampai atas, sebab, tingkat kepuasan mereka berada di Cianjur pun berbeda-beda, dan kemungkinan semuanya tidak akan langsung terakomodir."

Teguh Agung Anggota Komisi II DPRD Cianjur

SENIN, 23 NOVEMBER 2015

Ratusan Mahasiswa Pasim Terancam Gagal Jadi Sarjana

Warga Negara Berhak Mengartikan Pancasila ILUSTRASI/NET

BERITACIANJUR/ PUTRA LUGINA. S

DISKUSI - Kepala Kesbangpol Cianjur, Sudrajat Laksana saat memberikan materi di sebuah acara diskusi seputar Pancasila.

CIANJUR-Seluruh masyarakat berhak untuk memberikan arti terkait ka­ jian Pancasila. Pasalnya, se­ menjak poin arti Pancasila dihapus pada masa Orde Baru (Orba), Indonesia be­ lum merumuskan kembali arti Pancasila. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kes­ bangpol) Kabupaten C ­ ianjur, Sudrajat Laksana, menga­ takan, masyarakat berhak untuk memberikan atau merumuskan arti dari dasar negara itu (Pancasila, red). “Dasar negara Pancasi­ la adalah jiwa, inti sumber dan landasan UUD 1945. Secara teknis dapat dika­ takan bahwa pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 adalah garis besar cita-cita yang terkandung dalam Pancasila. Batang tubuh UUD 1945 meru­ pakan pokok-pokok nilainilai Pancasila yang disu­ sun dalam pasal-pasal,” kata Sudrajat, dalam suatu kesempatan. Diungkapkan Sudrajat, bahwa pembukaan UUD 1945 yang membuat dasar falsafah negara Pancasila, merupakan satu kesatuan nilai dan norma yang ter­ padu yang tidak dapat dipi­ sahkan dengan rangkaian pasal-pasal dan batang tu­ buh UUD 1945. “Jadi Pancasila itu dis­ amping termuat dalam pembukaan UUD 1945 (ru­ musannya dan pokok-pokok pikiran yang terkandung

didalamnya) dijabarkan secara pokok dalam wujud pasal-pasal batang tubuh UUD 1945,” ungkapnya. Sebagai dasar negara Pancasila, kata dia, tentu akan sangat menghargai Hak Asasi Manusia (HAM). Sebab, Hak asasi manusia dalam Pancasila dirumus­ kan dalam pembukaan UUD 1945 dan terperinci di dalam batang tubuh UUD 1945 yang merupakan hukum dasar konstitusional dan fundamental tentang dasar filsafat negara Republik In­ donesia. “Perumusan ayat ke 1 pembukaan UUD tentang hak kemerdekaan yang di­ miliki oleh segala bangsa didunia. Oleh sebab itu pen­ jajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikema­ nusiaan dan perikeadilan,” katanya. Selain itu, jela dia, HAM juga terdapat di dalam pem­ bukaan konstitusi yang pernah berlaku. Namun, pelaksanaan HAM tetap berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Sebab, Pancasila termasuk bagian dari peng­ atur kehidupan bernegara. “Misalkan bagaima­ na kedudukan individu dalam sistem demokrasi. Demokrasi kita tetap ber­ landaskan kolektivisme, bukan pertentangan indi­ vidu dan “social orde” sep­ erti demokrasi liberal dan hak-hak lain berlandaskan kondisi masyarakat asli Indonesia,” jelasnya. (pls)

RATUSAN mahasiswa kelas jauh Universitas Pasim mendesak manajemen kampus untuk bertanggung jawab dengan nasib mereka dan segera mengembalikan seluruh biaya perkuliahan. Jika hal itu, tidak terpenuhi mereka mengancam akan melaporkan kasus itu ke pihak berwajib.

I

nformasi yang dihim­ pun, kejadian ber­ mula saat Universitas Pasim yang bernaung dibawah Yayasan Sains dan Teknologi 24 Mei ini, tidak lagi melakukan kegiatan belajar mengajar bagi para mahasiswa kelas jauh di Cianjur dan tanpa memberikan keterangan yang jelas terkait penutu­

pan kampus tersebut. Riski, seorang mahasiswa Universitas Pasim Cianjur, mengatakan, manajemen kampus dinilai telah me­ lakukan penipuan terhadap ratusan mahasiswa. Sebab, ujar dia, tanpa memberikan keterangan yang jelas mana­ jemen Universitas Pasim menutup segala aktivitas perkuliahaan di Cianjur.

Padahal, jelas Riski, ra­ tusan mahasiswa kelas jauh itu telah membayar seluruh biaya administrasi perkulia­ haan ­kepada pihak kampus. "Ini jelas ­penipuan berkedok pendidikan. Jika memang punya niat baik pihak univer­ sitas atau yayasan agar segera mengembalikan ­ semua bi­ aya pendidikan yang ­ telah dibayarkan para mahasiswa, sebab hingga kini hak kami untuk mendapatkan ijazah tidak jelas," kata Riski, kepa­ da "BC", kemarin (22/11). Disebutkan Riski, sedikitnya 260 orang yang terdaftar sebagai maha­ siswa kelas jauh yang di­ selenggarakan Universitas Pasim. Dengan nilai keru­ gian, ucap dia, ditaksir men­ capai Rp 520 juta. "Jika memang tidak da­ pat menyelesaikan persoa­ lan ini, kami akan membawa

kasus ini ke ranah hukum. Kami juga akan meminta DPRD Cianjur untuk dapat membantu menyelesaikan kasus ini," ucapnya. Sementara itu, Pembina Yayasan Sains dan Teknologi 24 Mei, M Maghfur, memban­ tah, pihaknya tidak pernah menyelenggarakan program kelas jauh bagi mahasiswa di Kabupaten Cianjur. Sebab, ujar dia, program tersebut jelas menyalahi aturan yang dikeluarkan pemerintah pu­ sat terkait peyelenggaraan pendidikan tinggi (dikti). “Tentunya Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) dan bukan kelas jauh sejak dulu disetu­ jui oleh Dikti sesuai dengan undang-undang yang ber­ laku,” ujar Maghfur. Menurutnya, proses perkuliahaan akan digelar di universitas masingmasing rekanan yayasan,

dengan peroses perkulia­ han menurut kebijakan masing-masing universitas. “Adapun hak-hak akademik mahasiswa semua menjadi tanggung jawab Universitas. Dalam hal ini Yayasan Saint dan Teknologi 24 Mei hanya penyelenggara dan mem­ ­ fasilitasi,” ujarnya. Saat ini, kata dia, yayasan juga sudah tidak menjalin kerja sama dengan pihak Universitas Nasional Pasim Bandung. “Saat ini, kami su­ dah tidak bekerja sama lagi dengan pihak UNAS Pasim Bandung, akan tetapi ma­ hasiswa yang proses pem­ belajarannya sudah berja­ lan, akan tetap kami bantu sampai lulus. Dan jadwal si­ dang sampai dinyatakan lu­ lus tidaknya mahasiswa, itu semua kewenangan dan kebijakan dari UNAS Pasim Bandung,” tandasnya. (pls)

Cianjur Masih Membutuhkan Perbaikan di Berbagai Sektor CIANJUR-Anggota Komisi II DPRD Cianjur, Teguh Agung membantah terkait hasil pe­ nerlitian sebuah universitas negeri di Bandung yang me­ nyebutkan tingkat kepuasan masyarakat Cianjur terhadap Pemkab Cianjur rendah. Agung menilai, hasil ka­ jian atau riset yang dilaku­ kan tersebut tidak benar. Hal tersebut, ujar dia, ter­ bukti dengan masa kepem­ impinan Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh yang mampu bertahan hingga dua periode. “Hasil kajian itu harus jelas. Apa saja yang menjadi dasar dalam kajian terse­ but. Untuk proses kajiannya sendiri dilakukan pada tahun berapa ? Kalau memang masa kepemimpinan bupati saat ini buruk, tentunya tak akan terpilih hingga dua periode,” ujar Teguh, kepada “BC”, ke­

“Hasil kajian itu harus jelas. Apa saja yang menjadi dasar dalam kajian tersebut. Untuk proses kajiannya sendiri di lakukan pada tahun berapa ?..”

ILUSTRASI/NET

marin (22/11). Dijelaskan Teguh, untuk dapat memuaskan keinginan

masyarakat tentu tidak mudah untuk dilaksanakan oleh sia­ papun pemimpinnya. Sebab,

mereka harus bisa mengerti keinginan dari mulai posisi terendah hingga pucuk pimpi­ nan tertinggi di Cianjur. Sebab, hal tersebut termasuk kualifi­ kasi masyarakat. “Kalau berbicara kepua­ san itu harus mulai dari bawah sampai atas, sebab, tingkat kepuasan mereka berada di Cianjur pun berbeda-beda, dan kemungkinan semuanya tidak akan langsung terako­ modir,” jelasnya. Meski demikian, sambung Teguh, dalam masa pemer­

intahan saat ini masih ban­ yak hal yang masih belum jelas. Seperti penataan kota, ke­sejahteraan masyarakat hingga hal yang lainnya. Hal ini, tentu menjadi pengaruh masyarakat terhadap kepe­ mimpinan itu sendiri. “Kalau saya pribadi me­ mang masih belum puas, soalnya masih banyak hal yang memang tidak bisa di selesai­ kan dengan baik. Padahal ada beberapa hal yang tidak terlalu sulit untuk mengaturnya tapi ternyata belum terakomodir,” ungkapnya. Padahal, kata dia, Cianjur ini sudah menjadi sebagai kota tujuan dan ibu kota di daerah Jawa Barat yang dinilai sangat berkembang. Namun, setelah adanya beberapa perubahan jabatan dan kepetingan di dalamnya, akhirnya membuat Cianjur berada di posisi ter­ bawah. (pls)


GO CIPANAS!

HALAMAN

4

Tidak pernah ada lampiran pendirian karaoke maupun pembangunan gedung baru direstui oleh warga. Harapannya agar pendirian usaha baru bisa mengindahkan lingkungan pemukiman.” Adeng Muchlis

Warga Kampung Panggung RT 01/12 Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet

SENIN, 23 NOVEMBER 2015 BERITACIANJUR/M. ARLAN AKBAR

RUNYAM Warga Kampung Panggung Desa Sukanagalih Kecamatan Pacet tetap keberatan dengan adanya bangunan baru dan bisnis karaoke milik Zahra Al-Jazeera. Dari awal pembicaraan dengan warga, hanya menyebutkan usaha restoran dan cafetaria yang menu utamanya khas Timur Tengah.

Warga Keukeuh Tolak Al-Jazeera Tidak Ada Pemberitahuan Sebelumnya Atas Pembukaan Bisnis dan Bangunan Baru

PEMBANGUNAN gedung baru di luar usaha restoran dan cafe milik Zahra Al-Jazeera dikeluhkan masyarakat setempat. Bisnis karaoke dan pendirian bangunan baru selama ini dicap tidak ada persetujuan warga namun tetap berjalan.

M

enurut Ketua RT 01/12 Kampung Panggung, Desa Sukanagalih Kecamatan Pacet, Habib Jaenullah mengungkapkan, sejak

awal warga memberikan persetujuan hanya untuk bisnis restoran dan cafe. Namun dalam kenyataannya manajemen Al-Jazeera mengembangkan bisnis yang berbeda. Bagi warga, kata Habib, selama

belum ada kesepakatan dengan Aljazeera maka tidak ada bisnis yang dijalankan. Apalagi karaoke sebagai salahsatu usahanya sudah dijalankan dan cukup menggangu kenya­ manan lingkungan. “Bukan maksud mempersulit tetapi agar jelas aktivitas usahanya, jika harus memberikan persetujuan baru untuk karaoke atau yang lain. Karena kenyataanya aktivitasnya malam hari suaranya berisik, warga merasa terganggu,” ujarnya kemarin. Menurutnya, berjalannya proyek pembangunan gedung baru

Penyelenggara Pilkada Diingatkan Netralitasnya CUGENANG-Jelang pelaksanaan pilkada, Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Desa Cibulakan Kecamatan Cugenang ditegaskan kembali komitmennya. Pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati Cianjur terjadwal semakin mendekat. Hingga pembentukan panitia pemungutan suara (PPS) dari tingkat kabupaten hingga ke desa dipersiapkan matang dalam helatan politik tersebut. Melalui sosialisasi internal diharapkan setiap anggota mampu menjaga netralitasnya di lapangan. Menurut Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Cibulakan, Rudi Gunawan menyebutkan, diadakannya sosialisasi kepada anggota yang umumnya wajah baru diharapkan mampu menjaga netralitasnya sebagai penyelenggara saat pilkada dilaksanakan. Ia berujar, bahwa dalam pilkada tahun ini dengan format aturan yang ditetapkan penyelengara terjadi perubahan sehingga anggota PPS dituntut profesional. Sikap politik tidak boleh ditunjukkan dengan keberpihakan di lapangan. “Komitmen PPS Desa Cibulakan, semua anggota tidak bo-

ILUSTRASI/NET

leh ada yang ikut sebagai tim pemenangan salah satu pasangan calon (paslon). Jika tidak bisa menentukan sikap, seperti halnya aturan PPS di lain wilayah. Anggota harus bersedia mengundurkan diri,” uajrnya kepada “BC”, Minggu (22/11). Ia menjelaskan, dari seluruha anggota PPS, sebanyak 40 persen merupakan perempuan. Dengan jumlah sembilan TPS yang dipersiapkan, dipastikan ada keterlibatan perempuan. “Diharapkan saat hari pemungutan suara, pemilihan paslon bisa dulaksanakan sesuai hati nurani pemilih,” tandasnya. Sementara itu salah seorang anggota PPS Desa Cibu­ lakan, Ifan Faisal menerangkan, dengan mengikuti acara

sosialisasi akan menumbuhkan silaturahmi diantara sesama anggota. Selain itu efektifitas komunikasi yang terjalin akan menumbuhkan sikap netral di lapangan. Ia menambahkan, sebelumnya anggota PPS sudah menandatangai pernyatan agar bisa netral tidak ada keberpihakan terhadap salah satu paslon. “Dari tiap TPS, jumlah PPS yang berjumlah tujuh anggota bisa saling berkoordinasi dan berkomunukasi saat penyelenggaran pemungutan berlangsung. Harapannya setiap anggota dapat saling mengingatkan untuk tetap netral terhadap dukungan salah satu paslon. Hanya individu dan waktu dalam pencoblosan yang tahu,” imbuhnya. (mar)

harusnya sudah mendapat persetujuan dari lingkungan. Pihaknya menyayangkan aktivitas pembangunan tetap dilaksanakan oleh manajemen Al-Jazeera. Salahseorang warga, Adeng Muchlis menyatakan, alasan menjalankan bisnis karaoke oleh pengelola selain tidak mendapat restu dari warga juga belum ada koordinasi dari pihak terkait. Apalagi keberadaanya cukup mengganggu kenyamanan lingkungan saat malam hari. “Tidak pernah ada lampiran pendirian karaoke maupun pem-

bangunan gedung baru direstui oleh warga. Harapannya agar pendirian usaha baru bisa mengindahkan lingkungan pemukiman warga,” katanya. Sementara itu Kasi Trantib Desa Sukanagalih, Mahfudin mengungkapkan, izin sementara untuk pendirian bangunan baru tidak bisa diberikan karena ditolak lingkungan sekitar. Pihak desa, selama ini menghimbau agar pengelola dapat memperhatikan keinginan masyarakat sekitar yang selama ini sangat acuh dengan keadaan lingkungan.

“Desa selama ini hanya bisa membiarkan aktivitas pengelola yang diberatkan warga. Permasalahan ini desa tidak bisa berbuat banyak, ajuan lingkungan terhadap lingkungan dan fasum tisak terlaksana oleh pengelola Al Jazeera,” tukasnya. Sebelumnya, Maintenance Al Jazeera, Made Setiawan mengungkapkan, jika izin bangunan baru menggunakan administrasi yang lama. Begitupun soal karaoke selama ini tidak pernah mendapatkan keluhan dari masyarakat karena suaranya terhalang tembok. (mar)

Kembang Hias Cipanas Sulit Berkembang CIPANAS-Kelompok Tani (Poktan) memiliki peranan penting dalam memajuki usaha kembang hias di Cipanas. Sehingga adanya kemandegan usaha juga tak terlepas dari ketiadaan peran Poktan. Salahsatunya di Wilayah Rarahan Desa Cimacan Kecamatan Cipanas, selama ini dikenal sebagai sentra usaha kembang hias. Poktan memiliki andil besar dalam memajukan usaha kembang hias. Tetapi tak jauh dari Rarahan, kenya­ taan pahit terjadi di Kampung Babakan Siur, kembang hias belum mampu meningkatkan potensi masyarakat. Menurut Ketua RT 05/02 Kampung Babakan Siur, O. Karnamiharja mengungkapkan, berada di jalur wisata ternyata usaha warga berjualan kembang hias terus menyusut. Bahkan, saat ini yang masih eksis menjalankan usahanya kurang dari 25 persen. Ia menambahkan, menurunnya minat konsumen pada komoditas kembang hias tak bisa dilepaskan dari ketiadaan peran poktan. “Rata-rata yang berusaha kembang dulu banyak beralih profesi mengurus kembang di villa. Selain lahan di Kampung Babakan Siur terbatas dan menggunakan lahan di pinggir jalan. Usaha kembang hias hanya menjadi usaha sampingan warga sekitar dan sebagai hobbi semata. Juga karena keterbatasan kerjasama dalam pemasaran,

ILUSTRASI/NET

pengelolaan kembang hias oleh warga Babakan Siur tidak pernah mengalami kemajuan,” katanya Dadan Jayadi (53), pedagang kembang hias mengatakan, poktan belum pernah dibentuk dan tidak pernah ada program agar warga bisa memajukan sektor kembang hias seperti yang dilakulan di Kampung Rarahan. Padahal menurutnya, mengembangkan usaha kembang hias harus ada kebersamaan. Sehingga jika semakin banyak yang terlibat tidak me-

nutup kemungkinan bisa menjalin kerjasama dengan pihak dari luar untuk pemasaran. “Dulu sempat waktu Desa Cimacan menjadi percontohan produk kembang hias Anggrek. Banyak warga yang antusias, namun karena kendala pemasaran dan harga kembang yang tinggi. Warga urung menjalankan mengelola anggrek dan beralih pada kembang pot. Hingga akhirnya jumlah yang menjalankan usaha kembang pot akhirnya berkurang drastis,” ungkapnya. (mar)

Selama Tidak Ada Akses Angkutan Umum, Pedagang Sepi Jualan PARA pedagang Pasar Mangunkerta Kecamatan Cugenang mengeluhkan sepinya jualan akibat belum dibukanya jalur untuk angkutan umum. Sehingga pengunjung mengalami kesulitan untuk berbelanja ke lokasi pasar yang baru didirikan beberapa tahun itu. Saat ini kondisi di pasar masih relatif sepi kunjungan. Padahal sejumlah kebutuhan pokok dijual dengan harga yang sama dengan

pasar yang ada di wilayah lainnya. Sebagaimana dikatakan oleh Atun (30), pedagang sayuran, jumlah pengunjung pasar hanya ada di waktu pagi. Memasuki siang hari sudah keliatan sepi. Bahkan, keramaiannya sesaat dan di waktu hari akhir pekan. “Ya kalau pagi kan ada pasar subuh, banyak yang berjualan sayuran dan sembako. Pedagang sayuran disini munculnya pagi berbeda dengan lokasi pasar lain yang ramai malam hari. Waktunya paling sampai pukul tujuh sudah

ILUSTRASI/NET

bubar, umumnya warga terdekat yang bertransaksi,” katanya. Masih kata Atun, sangat disayangkan adanya fasilitas pasar jika dibiarkan selalu sepi tanpa peningkatan kunjungan. Pedagang lainnya, Edi Rustam (38) menjelaskan, walau pedagang yang sekarang berjualan kebanyakan pindahan dari beberapa pasar di wilayah Cipanas. Namun untuk menciptakan harga lebih murah untuk meningkatkan jumlah pengunjung belum dapat dilakukan. Pasalnya, Edi mengaku kesulit-

an untuk menutupi biaya operasional dan menutupi modal usaha demi memperpanjang usaha di lokasi pasar desa yang omzetnya tidak pernah menentu dan stok jualan dibatasi. ”Jumlah barang dagangan dengan ramainya pengunjung disesuaikan agar tidak mengalami kerugian besar. Karena keuntungan kecil sangat mempengaruhi bagi keberlangsungan usaha. Jika dilihat dari nilai omzet cukup buat modal operasional harian,” tukas­ nya. (M. Arlan Akbar/”BC”)***


HALAMAN

5

EDUKA

Memang di sekolah ada pelajaran bahasa, hanya saja masih terbatas pada pembelajaran bahasanya. Sedangkan untuk seni budayanya sendiri tidak dipelajari, kalaupun ada eskul seni budaya di sekolah persentase sekolah yang menerapkan seni budaya tersebut masih kecil.” Peno Pemilik Sanggar Sanghiyang

SENIN, 23 NOVEMBER 2015

Pelajar Bogor Home Stay ke Inggris

NET

BOGOR–Wali Kota Bogor gu. Berangkat tanggal 20 Bima Arya melepas rom- November 2015 dan kembongan siswa Sekolah Boso- bali ke Tanah Air tanggal wa Bina Insani (SBBI) yang 5 Desember 2015,” ujar akan melaksanakan home Sudirman. stay ke Inggris. Acara terSudirman menambahsebut digelar di kampus Se- kan, home stay tersebut kolah Bosowa bertujuan unBina Insani Botuk memberigor, Jawa Barat, kan wawasan Jumat (20/11) dan pengalalalu. Mereka akan man kepada Direktur para siswa Seberada di Ing- kolah Bosowa Pendidikan Sekolah Bosowa gris selama dua Bina Insani Bina Insani belajar di IngS u d i r m a n minggu. Berang- gris, khususmengungkapCamkat tanggal 20 nya kan, jumlah pebridge. Seperti serta home stay November 2015 diketahui, ketersebut 24 dan kembali ke las internasioorang. Merenal Sekolah ka terdiri dari Tanah Air tang- Bosowa Bina 13 siswa SMP bekerja gal 5 Desember Insani kelas IX dan sama dengan 2015." 11 siswa SMA Cambridge. kelas XII. SeSelain itu, luruhnya merupakan siswa kata Sudirman, juga memkelas internasional Sekolah berikan kesempatan keBosowa Bina Insani. pada para siswa menimba Para siswa itu didam- pengalaman berinteraksi pingi empat orang guru. dengan masyarakat Inggris “Mereka akan berada di yang merupakan native Inggris selama dua ming- speaker. (net/zlf )

Rektor Unand Janjikan Internasionalisasi Institusi

NET/ILUSTRASI

Orang Tua Mesti Berpikir Ulang Terlalu Cepat Belajar Berhitung Rusak Tatanan Otak Anak

ORANGTUA yang ingin mengajarkan anaknya baca, tulis dan berhitung (calistung) sejak dini sebaiknya harus berpikir ulang karena ternyata, menurut para ahli, hal itu dapat merusak tatanan otak anak.

P

akar tumbuh kembang anak dari Universitas Airlangga DR Dr Ahmad Suryawan SpA(K) mengingatkan para orang tua untuk tidak mengajarkan calistung sebelum sang anak masuk ke Sekolah

Dasar (SD) atau berumur tujuh tahun. "Mengajarkan anak calistung sebelum waktunya dapat merusak tatanan otak anak, dalam artian anak dalam mengerjakan sesuatu tidak runtut atau selaras," ujar Ketua Divisi Tumbuh

Kembang Anak dan Remaja, Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, beberapa waktu lalu. Seharusnya anak yang berumur di bawah tujuh tahun bisa membentuk garis lurus, menggaris, membentuk gambar bangun sederhana dan sebagainya. Sayangnya, pada masyarakat modern saat ini, anak belum tentu bisa menggambar garis lurus malah belajar menghitung, kata pria yang akrab disapa Wawan ini.

"Anak memang bisa pintar karena bisa calistung sejak dini, tapi perilakunya tidak runtut dalam menyelesaikan suatu persoalan. Hal itu karena sirkuit di otaknya tidak 'by order'. Anak tidak mengerti urutan," jelas dia. Juga terdapat dua kemungkinan bagi anak yang sudah dikenalkan calistung sejak dini, katanya. Pertama, bisa calistung karena mengerti caranya dan kedua, anak tersebut bisa karena menghapalkan caranya. Salah kaprah pandangan

orang tua saat ini disebabkan oleh cara menilai prestasi anak dari hal yang berbau matematika atau akademik dan melupakan prestasi nonakademik. Itu sebabnya, katanya, di sejumlah kota besar di Tanah Air marak muncul kursus les membaca yang diperuntukkan bagi anakanak yang masuk dalam kategori Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). "Calistung boleh dikenalkan pada anak usia PAUD, tapi tidak boleh jadi evaluasi prestasi," cetus dia. (net/zlf )

Pendidikan Seni Budaya di Sekolah Masih Minim

NET

PADANG-Rektor Baru terpilih Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatra Barat, Tafdil Husni menjanjikan akan melakukan internasionalisasi terhadap keseluruhan institusi perguruan tinggi tersebut. "Internasionalisasi ini akan mencakup pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat," katanya. Dia menjelaskan maksud dari internasionalisasi ini yakni menjadikan berbagai elemen institusi memiliki standar tingkat dunia. Beberapa elemen yang masuk rencana ini yakni pelaksanaan kelas bahasa Inggris di semua fakultas bahkan prodi. Kemudian pemutakhiran data dalam jurnal menggunakan bahasa Inggris. Selain itu melakukan pembaruan beberapa sarana prasarana serta tata kelola berkelas internasional. "Rektor sebelumnya telah berhasil mengatrol kedudukan Unand di Nasional, tingkat internasional menjadi tantangan kami selanjutnya," imbuhnya. Salah satu kunci pen-

ting bisa berkiprahnya Unand di dunia internasional bila berhasil menggenggam nilai akreditasi regional Asean atau dunia. Saat ini delapan program studi di Unand akan dipercepat untuk meraih akreditasi Asean. Sedangkan Fakultas Teknik akan dipersiapkan untuk mengikuti penilaian akreditasi ABET. Bila kesemuanya berhasil meraih akreditasi katanya, jalan menuju internasional semakin terbuka lebar. "Hal ini merupakan perjuangan sulit untuk itu perlu kebersamaan pimpinan bersama civitas akademika melakukannya," ucapnya. U n tuk memperkuat upaya tersebut kata Tafdil, pihaknya akan memaksimalkan potensi sumber daya yang ada dengan pola kolektif dan kolegial. Artinya selain melakukan kebersamaan semua civitas akademika juga mampu membina hubungan baik dengan mitra Unand. "Kami berharap tidak lebih empat tahun tujuan internasionalisasi tersebut tercapai," katanya. (net/zlf )

Rektor sebelumnya telah berhasil mengatrol kedudukan Unand di Nasional, tingkat internasional menjadi tantangan kami selanjutnya."

CIPANAS-Sejumlah pihak menilai pendidikan seni budaya di sekolah masih terbilang minim. Hal ini terlihat dari minimnya eskul kebudayaan di sejumlah sekolah yang ada di Kabupaten Cianjur, yang akhirnya berdampak pada ketidaktahuan dan minimnya minat siswa dalam mengetahui seni dan kebudayaannya. Dikatakan Peno, pemilik Sanggar Sanghiyang di Kecamatan Cipanas, pendidikan mengenai seni dan budaya di sekolah terbilang masih minim, sekalipun ada pelajaran Sunda hanya terbatas pada pengetahuan bahasanya bukan pada budaya. “Memang di sekolah ada pelajaran bahasa, hanya saja masih terbatas pada pembelajaran bahasanya. Sedangkan untuk seni budayanya sendiri tidak dipelajari, kalaupun ada eskul seni budaya di sekolah persentase sekolah yang menerapkan seni budaya tersebut masih kecil,” ujarnya.

BERITACIANJUR/ASRIFATIMAH

Karenanya, banyak pelajar yang tidak tahu terhadap seni dan budaya Cianjur. Jangankan bisa memelihara budaya Cianjur, mengenal-

nya saja tidak. Kondisi ini jelas terlihat dari siswa yang masuk sanggar itu biasanya adalah siswa yang orang tuanya mengerti akan seni dan

budaya. “Kalaupun ada siswa yang masuk sanggar biasanya itu atas kehendak orang tuanya, bukan karena

anaknya yang mau. Padahal kalau sudah diajarkan terutama seni tari antusiasme siswa cukup tinggi, namun karena tidak mengenal akhirnya jarang ada siswa yang mau belajar seni budaya di sanggar,” terangnya. Terpisah, Kepala Sekolah SDN Lahong Kecamatan Cilaku Lili mengatakan, seni budaya akan menjadi salah satu program di sekolahnya untuk melahirkan siswa yang peduli terhadap seni dan budaya. Namun program tersebut masih belum terealisasi karena belum adanya fasilitas alat dan juga pengajar seni dan budaya. “Seni merupakan minatnya siswa, namun karena sedikitnya pengetahuan siswa terhadap seni budaya akhirnya sedikit yang belajar seni di sanggar, karenanya kedepannya alangkah lebih baiknya jika sekolah bisa menerapkan eskul seni budaya terutama di sekolah tingkat dasar,” pungkasnya. (asr)

SMPN 2 Karangtengah Pertahankan Mading CIANJUR-Kreatifitas siswa dalam membuat majalah dinding (mading) sekolah menjadi modal utama. Pasalnya kreatifitas tersebut menjadi daya tarik pembaca untuk sekedar membaca informasi dan juga puisi karya siswa lainnya. Tuntutan tersebut ternyata menjadi tantangan bagi siswa. Meski teknologi sudah berkembang pesat, eksistensi mading di sekolah masih sangat tinggi terlihat dari mayoritas sekolah masih menggunakan mading sebagai sumber informasi ketimbang membuat majalah atau buletin sekolah. Bagian Kesiswaan SMPN 2 Karangtengah Eti Kusmiati membenarkan hal tersebut. Dikatakannya, sampai saat ini mading di sekolah masih sangat eksis.

Bahkan, disebutkannya, keberadaan mading di sekolah selain bisa menjadi sumber informasi juga sebagai sarana dalam menuangkan kreatifitas siswa, juga sebagai alat pengingat siswa. “Sampai saat ini keberadaan mading di SMPN 2 Karangtengah masih dibutuhkan siswa,” ujarnya. Dijelaskannya, di SMPN 2 Karangtengah, mading terdiri dari dua macam. Yakni pertama, mading yang khusus diperuntukkan siswa. Pada mading ini, kontennya lebih pada kegiatan siswa dan juga kreatifitas siswa. “Sedangkan satu lagi, mading untuk guru bimbingan konseling. Dimana konten mading tersebut lebih pada peringatan dari sekolah,” jelasnya. (asr)

BERITACIANJUR/ASRIFATIMAH


HALAMAN

6

+ NEWS

Apakah itu tidak diedit lagi. Apakah asli? dari mana sumber resminya? Itu yang jadi pertanyaan publik.” Chudry Sitompul Pakar hukum pidana dari Universitas Indonesia

SENIN, 23 NOVEMBER 2015

... Pertarungan Makin Sengit DARI HALAMAN 1...

Bukti lainnya, lanjut kandidat yang karib disapa Ipang ini, hasil survey yang dilakukan tim BERIMAN pada saat kampanye akbar menunjukkan kemenangan paslon nomor urut 2 mencapai 45 persen. Menurutnya, hasil tersebut jauh meninggalkan paslon lainnya dan akan menjadi tolok ukur pada saat pemilihan nanti. “Hasil survey yang dilakukan hari ini (kemarin, red) sudah mencapai 45 persen. Mudahan-mudahan target kita setelah adanya kegiatan kampanye akbar ini hasil survey kita naik jadi 65 persen, dan kemenangan menjadi milik kita,” tungkasnya. Sama halnya dengan calon bupati nomor 3, Suranto. Menurutnya, kampanye akbar yang digelar timnya cukup sukses. Selain berhasil

mengumpulkan ribuan massa, kampanye mereka pun dihadiri para petinggi parpol dari pusat. “Insya allah dukungan penuh datang tidak hanya dari parpol saja, melainkan datang dari masyarakat juga. Bahkan, kampanye akbar yang dilakukan beberapa waktu lalu berhasil mengumpulkan banyak warga tanpa harus dipaksa untuk datang,” ucapnya. Menjelang pencoblosan, lanjut Suranto, kubu SUARA mengaku tidak mengkhawatirkan masalah dukungan. Pasalnya hasil survey dari sejumlah tempat, duetnya bersama Oki (Aldwin) berada di posisi puncak dengan kemenangan 47 persen. “Alhamdulilah, kita tidak pernah memaksa orang untuk mendukung dengan cara intimidasi, mereka mendukung kita tanpa diimingimingi apapun. Bahkan, hasil

survey yang sudah di lakukan beberapa survey menunjukan kalau kita sudah berada di posisi puncak,” katanya. Sementara itu, calon bupati nomor 1, Deni Sunarya mempertanyakan keberadaan ribuan massa yang mengikuti kampanye akbar paslon BERIMAN dan SUARA. Menurutnya, jumlah massa saat kampanye tidak bisa dijadikan patokan perolehan suara saat pencoblosan nanti. “Kalau yang mikir banyak dukungan pas kampanye akbar itu saya anggap bodoh. Soalnya saya tau kenapa mereka bisa datang ke sana. Kita mah yang pastipasti aja lagi. Pokoknya kami tidak takut dengan klaim hasil survey dan jumlah massa” ujar pria yang akrab disapa Mang Gawel. Selama masa pertarungan paslon berlangsung, Gawel menilai banyak yang

masih bisa terjadi. Sebab di tataran masyarakat yang paling bawah dan pelosok, masih banyak jeritan warga yang tidak puas terhadap sikap pemerintah selama ini. Paslon dengan tagline Gazpoll ini pun optimis menghadapi masa pencoblosan nanti. Saat ditanya soal kampanye akbar paslon Gazpoll yang dijadwalkan berlangsung Minggu (29/11) mendatang, Gawel mengklaim bisa lebih sukses dari BERIMAN dan SUARA. Ia mengaku akan menghadirkan Iwan Fals pada kampanyenya nanti. “Kita mah langsung turun betul-betul ke masyarakat, jadi saya tahu bagaimana curhatan mereka. Sedangkan paslon lain hanya datang di desa-desa saja tidak mau datang langsung ke masyarakat. Apalagi kalau tempatnya yang jauh dan terisolasi,” pungkasnya. (pls)

... 2016, tak Ada Lagi Sekolah Satu Atap DARI HALAMAN 1...

Dengan adanya sekolah satu atap, tentunya membantu warga untuk menyelesaikan program tersebut. “Sekolah satu atap itu merupakan sekolah yang bangunannya didirikan oleh pemerintah pusat. Namun

karena jumlah muridnya yang masih terbatas, maka menajemennya diserahkan pada sekolah induknya. Tapi sekarang ini, setelah semuanya menunjang, sesuai keputusan bupati maka dijadikan sekolah negeri,” bebernya pada “BC”. Program sekolah satu

atap ini, lanjut dia, bermula sejak tahun 2004 lalu. Dengan adanya program ini tentunya program wajar 9 tahun di Kabupaten Cianjur bisa berhasil. Terlihat dari semakin sedikitnya warga Cianjur yang hanya tamatan SD. “Program sekolah satu

atap merupakan salah satu program pemerintah pusat untuk merealisasikan program wajib belajar 9 tahun. Dalam rangka mempermudahnya, maka dijadikanlah sekolah satu atap menjadi sekolah negeri sesuai dengan kesiapan sekolah dan juga pemerintah,” terangnya. (asr)

... Lampu Stopan tak Berfungsi,

Pontensi Kecelakaan Makin Besar DARI HALAMAN 1...

Padamnya lampu lalu lintas di kawasan tersebut berlangsung sejak sebulan lalu. Namun, hingga saat ini, dikatakannya belum ada upaya perbaikan dari pihak terkait. “Di perempatan Shanghai ini ada tiga lampu stopan, dari tiga hanya satu yang masih nyala meski hanya lampu kuningnya saja, yakni yang ditempatkan di arah Jalan Mangunsarkoro. Sedangkan dua lampu stopan yang di atas (menuju Jalan Siti Je­nab) dan bawah (menuju Jalan Moch. Ali) mati,” ungkapnya. Dikatakan Yuda, tidak tertibnya para pengguna ja-

lan membuat peluang untuk terjadinya peristiwa kecelakaan lalu lintas. Namun, padamnya lampu lalu lintas memperbesar kemungkinan terjadinya kecelakaan. “Yang melintasi kawasan ini banyak, tapi kebanyakan dari mereka tidak melihat kanan-kiri, sehingga menyebabkan tabrakan seperti ini. Sebagai pengguna jalan, saya berharap pemerintah terkait bisa segera memperbaiki kondisi lampu stopan yang padam,” ungkapnya. Sementara itu, berdasarkan pantauan BC, kondisi lampu lalu lintas yang tidak berfungsi baik atau bahkan padam tidak hanya di perempatan Shanghai saja. Di-

ketahui seperti di Jalan Raya HOS Cokroaminoto serta Jalan Perintis Kemerdekaan. Kondisi ini tentunya sangat mengkhawatirkan, lantaran kondisi jalan-jalan tersebut merupakan jalur aktif. Sehingga, jika lampu lalu lintas tidak berfungsi dengan baik, berpotensi untuk terjadinya kecelakaan. Terpisah, Kepala Dishubkominfo Kabupaten Cianjur Aban Sobandi ketika dihubungi mengaku sudah melakukan upaya perbaikan. Terutama perbaikan traffic light di jalan raya, dirinya mengaku sudah melakukan beberapa kali perbaikan. Namun, peralatan yang rusak membuat perbaikan terken-

dala. “Kami sudah perbaiki, yang di jalan raya. Tapi karena alatnya rusak, jadi sekarang lagi perbaiki dulu. Karena di Canjur tidak ada, harus cari keluar kota, itupun kalau ada. Alat yang rusaknya sulit didapat,” kilah Aban. Meski begitu, sambung dia, dalam waktu depan pihaknya akan melakukan monitoring sejumlah lampu merah yang ada di Cianjur. Sehingga, semua bisa dimanfaatkan dengan baik. “Iya, mudah-mudahan Senin (hari ini, red) kita sudah selesaikan hal itu,” tandasnya. (Putra Lugina Sukma/“BC”)***

Sudirman Said Bisa Dipidana JAKARTA-Menteri ESDM Sudirman Said bisa terjerat hukum jika rekaman hasil sadapan yang dilakukan PT Freeport terhadap Ketua DPR Setya Novanto, ilegal. Hal itu dikatakan Pakar hukum pidana dari Universitas Indonesia Chudry Sitompul, Minggu (22/11). “Penyadapan harusnya mendapatkan izin dari penegak hukum. Salah satunya KPK,” tandasnya. Lebih dari pada itu, menurut dia, rekaman yang di-

serahkan Sudirman ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), harus dibuktikan kebenarannya. “Apakah itu tidak diedit lagi. Apakah asli? dari mana sumber resminya? Itu yang jadi pertanyaan publik,” katanya. Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Pangi Syarwi Chaniago menyatakan akan lebih baik masalah dugaan pencatutan nama presiden

dan wakil presiden oleh Ketua DPR RI Setya Novanto digeser ke wilayah hukum. Kalau prosesnya di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) ujar Pangi, itu proses politik yang bisa memunculkan opini publik bahwa ada kepentingan kocok ulang pimpinan DPR. “Jadi saya kira energinya hanya sekedar kekuasaan semata. Langkah MKD hanya persoalan pelanggaran etika. Kalau terbukti melanggar etika maka sanksinya perkiraan saya Setya Novanto diberhen-

tikan dari posisi Ketua DPR RI,” kata Pangi Syarwi Chaniago. Kalau ketua DPR diganti, lanjutnya, maka pemilihan harus satu paket lagi sesuai UU MD3. Kemungkinan kocok ulang pimpinan DPR kembali menjadi polemik. “Kalau diteruskan ke KPK dan Bareskrim tentu bisa membuka semuanya dari hulu sampai hilir, siapa aktor dan dalang di balik perpanjangan kontrak Freeport,” tegasnya. (net/zlf )

KTP Lama tak Berlaku, Bikin E-KTP kok Susah? JAKARTA-Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menegaskan bahwa Kartu Tanda Penduduk (KTP) model lama sudah tidak berlaku sejak 31 Desember 2014. Terhitung sejak 1 Januari 2015 yang berlaku hanya KTP elektonik (e-KTP). Pernyataan tersebut disampaikan Zudan Arif dalam acara Lokakarya Pers di Sentul, akhir pekan lalu. Tak pelak, sejumlah wartawan langsung menyampaikan sejumlah pertanyaan berdasarkan kasus-kasus yang dialami masing-masing. Beberapa di antaranya cerita mengenai susahnya mengurus pembuatan e-KTP. Kalau pun sudah melakukan perekaman, tidak jelas kapan jadinya. Bah-

kan, ada seorang wartawan yang mengeluh, dua tahun e-KTP milik istrinya belum juga jadi. Padahal, istrinya bersamaan dengannya saat melakukan perekaman. Fisik e-KTP miliknya sudah jadi, sedang milik istrinya tidak jelas. Ada juga yang mengeluhkan, saat mengurus pembuatan e-KTP, malah petugas kelurahan mengarahkan agar dibuat KTP model lama saja, agar lebih cepat selesai. “Karena kalau e-KTP, petugas itu gak dapat duit Prof. Kalau KTP model lama, mereka minta duit untuk memprosesnya,” ujar seorang wartawan. Prof Zudan, begitu sapaan akrab Zudan, memberikan penjelasan satu per satu. Dikatakan, kalau ada petugas kelurahan yang malah mengarahkan pembuatan KTP model lama dan

minta uang, itu hanyalah ulah oknum. “Kalau faktanya di lapangan bayar, ya itu salahnya yang mau bayar. Semua pengurusan dokumen kependudukan, KTP, KK, akta kelahiran, gratis! Kalau ada yang memaksa bayar, laporkan!,” ujar Prof Zudan dengan nada tinggi. Dia minta kasus-kasus seperti itu dilaporkan kepada dirinya, yang nantinya langsung diteruskan ke kadis dukcapil terkait. Mantan Kepala Biro Hukum Kemendagri itu menjelaskan, memang ada kalanya penerbitan fisik eKTP itu berselang lama usai perekaman. Biasanya, lanjutnya, ada masalah data ganda, seperti punya dua nomor NIK. “Nah, petugas memerlukan waktu untuk mengklarifikasi itu,” terangnya.

Kemungkinan lain, sebenarnya fisik e-KTP sudah jadi, namun oleh warga yang bersangkutan tidak segera mengambilnya di Kantor Dinas Dukcapil. “Karena itu yang merasa sudah melakukan perekaman, harus sering mengecek ke kantor Dinas Dukcapil,” ujarnya. Dia menekankan lagi mengenai pentingnya warga segera mengurus pembuatan E-KTP. Dia mengatakan, saat ini sudah ada beberapa penyelenggara layanan yang mengharuskan penggunaan e-KTP dan menolak KTP model lama. “Seperti BPJS, Jasa Raharja, pembuatan SIM, itu harus menggunakan KTP elektronik. Kalau menggunakan KTP lama, dikembalikan, disuruh mengurus dulu KTP elektronik,” imbuhnya. (net/zlf )

NET

DPR Desak Bentuk Badan Pangan Nasional JAKARTA–Anggota Komisi IV DPR RI Akmal Pasluddin meminta Presiden Joko Widodo dan jajaran pemerintah agar segera membentuk Badan Pangan Nasional sebagai diamankan dalam UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. “Pembentukan Badan Pangan Nasional itu sebagai bagian dari komitmen mewujudkan kedaulatan pangan,” ujar Andi Akmal Pasluddin di Jakarta, Sabtu (21/11). Menurut Andi Akmal, pemerintah harus menunjukkan komitmen untuk mewujudkan kedaulatan pangan. Komitmen ini menjadi harapan agar dapat memberi solusi untuk menyatukan semua tugas dan fungsi yang ada di Kementerian/Lembaga. Dengan begitu, kata dia, tumpang tindih tugas dan fungsi selama ini dapat dihilangkan. Diberitakan sebelumnya, Akmal Pasluddin menilai hingga saat ini komitmen pemerintah menuju ke-

daulatan pangan masih lemah. Hal tersebut tercermin dari belum terpenuhinya amanat UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan yakni membentuk Badan Pangan Nasional Nasional (BPN). Padahal, sesuai Pasal 129 UU 18/2012, lembaga tersebut sudah harus terbentuk paling lambat 3 (tiga) tahun sejak UU tersebut disahkan. “Undang-Undang Pangan ini diundangkan 17 November 2012. Artinya, lembaga Badan Pangan Nasional sudah harus terbentuk maksimal 17 November 2015. Dengan tidak dijalankan amanat Undang-Undang ini, maka pemerintah telah menurunkan kewibawaan Undang-Undang,” jelas Akmal di Jakarta, Sabtu (21/11). Selain itu, Legislator PKS dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan II ini pun menilai koordinasi kelembagaan untuk mengatasi masalah pangan belum maksimal. Sebagaimana diketahui, persoalan pangan saat ini

dikelola oleh Badan Ketahanan Pangan (BKP) di Kementerian Pertanian, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Badan Urusan Logistik (Bulog). Selain itu, juga terdapat Dewan Ketahanan Pangan (DKP), yang berfungsi untuk mengkoordinasikan 16 (enam belas) Kementerian dan 2 Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) dengan diketuai langsung oleh presiden dengan Ketua Harian Menteri Pertanian dan ex-officio adalah Kepala BKP. “Presiden, saat ini belum berlaku sebagai Jenderal Pangan. Pimpinan tertinggi negara yang seharusnya mampu menjadi ikon untuk mengatasi permasalahan pangan, tidak mampu memerankan diri secara optimal. Akibatnya, sampai saat ini, permasalahan pangan masih sangat rentan terutama terjadi gangguan alam maupun serangan impor dari luar negeri,” tegas mantan inisiator Pansus Beras Plastik ini. (net/zlf )

Kongres ke-29 HMI Sepi Peserta PEKANBARU-Wakil Pre­ siden Jusuf Kalla menghadiri pembukaan kongres ke-29 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Hotel Labersa, Pekanbaru, Riau, Minggu (22/11). JK, sapaan Jusuf Kalla, tiba di tempat acara tersebut pukul 10:00 WIB. Namun, saat JK datang, tak tampak sambutan gegap gempita anggota HMI. Ma-

sih banyak kursi kosong di dalam ruangan berkapasitas 1.000 orang tersebut. Panitia beberapa kali mengumumkan agar para anggota kongres HMI memasuki ruangan. Namun, hanya sedikit yang merespon. Setelah pukul 10.30, baru lah anggota HMI terlihat memasuki ruang acara dan memenuhi kursi kosong di tempat acara. Agenda kong-

res sendiri adalah untuk pemilihan ketua umum baru untuk dua tahun ke depan. Padahal, beberapa hari lalu, panitia menyebutkan pihaknya mengundang anggota hingga 2.000 orang dari seluruh Indonesia. Kongres minim peserta ini tidak sebanding dengan biaya penyelenggaraan acara yang mencapai sekitar Rp 7 miliar. (net/zlf )

Lion Air Kembali Tertimpa Masalah JAKARTA-Permasalahan kembali menimpa maskapai penerbangan Lion Air. Sabtu (21/11), pesawat berlogo kepala singa merah itu bernomor penerbangan JT778 rute Jakarta-Makassar “dibajak” di Bandara Soekarno-Hatta. Insiden itu dilakukan penumpang pesawat Lion Air lain, yakni JT898 dengan tujuan yang sama. Para penumpang itu terbakar emosinya lantaran penerbangan mereka ditunda sangat lama. Aksi nekat tersebut bermula saat penumpang pesawat Lion Air JT898 diamdiam ikut boarding pesawat JT778 yang dijadwalkan terbang pukul 08.15. Mereka nekat masuk pesawat karena geram lantaran pe-

nerbangan mereka dengan pesawat JT898 tidak juga berangkat. Dari informasi yang dihimpun, penumpang tidak mendapat penjelasan soal penyebab keterlambatan pesawat mereka. Pesawat JT898 dijadwalkan terbang pukul pukul 04.30 dan tiba di Makassar pukul 06.55. Kekacauan pun terjadi saat penumpang JT778 tidak memperoleh tempat duduk sesuai dengan nomor kursi. Mereka mulai mempertanyakan kepada pramugari. Pramugari pun menanyakan identitas para penumpang. Hingga akhirnya, mereka yang merupakan penumpang gelap tepergok. Namun, mereka enggan turun. Cekcok pun ti-

dak terelakkan. Keributan itu membuat sejumlah penumpang takut sehingga membuka pintu emergency (darurat). Seketika, balon seluncur terbuka dan dijadikan jalan keluar oleh para penumpang JT778. Selain aksi di dalam pesawat, kekecewaan penumpang berlanjut di runway dekat pesawat JT778 parkir. Penerbangan JT778 pun harus tertunda hingga tiga jam dari jadwal. Public Relations Manager Lion Air Group Andy Saladin mengaku tidak tahu aksi terobos runway oleh penumpang tersebut. “Tetapi, memang informasi yang kami terima, penumpang menerobos masuk,” ungkapnya saat dihubungi kemarin (21/11). (net/zlf )

Usulkan Tiga Prioritas Kerjasama MALAYSIA-Presiden Joko Widodo mengusulkan tiga prioritas kerja sama dalam KTT ke-18 ASEAN Plus Three di KLCC. Tiga prioritas tersebut di bidang perdamaian dan keamanan kawasan, pariwisata dan pendidikan. Terkait perdamaian, Jokowi, sapaan Joko Widodo mengatakan, Indonesia menyambut baik terselenggaranya Trilateral Summit pada awal November lalu. Itu, kata dia, sangat penting menjaga konsultasi politik antara RRT, Jepang dan Republik Korea untuk membentuk dukungan terhadap perdamaian dan keamanan di kawasan. “Interaksi seperti ini perlu didorong dalam mengatasi

berbagai tantangan keamanan di kawasan,” ujar Jokowi melalui siaran pers, Minggu (22/11). Di bidang kerjasama pariwisata, kata dia, Indonesia mengukung rencana penandatanganan Memorandum of Cooperation (MoC) ASEAN Plus Three untuk kerja sama pariwisata pada 2016. “Ini akan dorong peningkatan kerja sama pariwisata dengan harapan pencapaian target sampai dengan USD 3,5 triliun pada 2024,” imbuhnya. Sementara itu, di bidang pendidikan Jokowi mengharapkan ada kerjasama antarnegara agar bisa mengurangi kesenjangan dan meningkatkan. Terkait itu,

Jokowi mendorong pembentukan jejaring universitas di kawasan. “Tekankan pentingnya peningkatan people-to-people contacts dengan merangkul lembaga think-tank, akademis, dan masyarakat madani,” sambungnya. Dalam pertemuan ini, dihadiri oleh Perdana Menteri Malaysia sekaligus Ketua ASEAN Najib Abdul Razak, para kepala negara dan pemerintahan negaranegara ASEAN Plus Three, Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok Li Keqiang, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Republik Korea Park Geun Hye. (net/zlf )


HALAMAN

7

POTRET

“Anggota Jumbara dibentuk agar mampu menjadi pioner mengajak masyarakat paham pada keselamatan dan kesehatan saat dibutuhkan kesiapsiagaan penanganan bencana,” SENIN, 23 NOVEMBER 2015

Kontingen PMR

Meriahkan Jumbara PMI

MENJADI tolak ukur pembinaan siswa yang tergabung menjadi anggota aktif Palang Merah Remaja (PMR) sebagai sumber daya pontensial relawan kebencanaan, Palang Merah Indonesia Kabupaten Cianjur gelar kegiatan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) kedelapan yang dilaksanakan pada 19-20 November 2015.

B FOTO-FOTO: ISTIMEWA

erlokasi di Bumi Perkemahan Mandala Kitri Cibodas, seribu orang peserta hasil seleksi dari PMR Madya yang dihadiri 15 SMP dan Tsanawiyah juga 22 PMR tingkat Wira dari 22 SMA dan SMK se-Kabupaten Cianjur dilibatkan. Lewat tema kegiatan, acara diisi ragam kegiatan untuk mengevaluasi pengetahuan dan keterampilan, mempererat persahabatan di kalangan anggota dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan individual. Sekdis Disdik Cianjur Jumati dalam kesempatan terpisah mengungkapkan apresiasi tinggi kepada pengurus PMI Cianjur yang sudah mampu menyelenggarakan acara Jumbara anggota PMR tingkat kabupaten. Harapan dia, kedepan acara yang sama bisa rutin diselenggarakan dengan antusias peserta yang lebih berjenjang dari mulai tingkat sekolah dasar hingga tingkat menengah atas. Sehingga katanya, ilmu dan pengalaman lewat kegiatan kepalangmerahan bisa membuat pendidikan karakter yang

baik. Sementara itu, Ketua penyelenggara acara, Hery Hidayat menjelaskan, kegiatan Jumbara meliputi beberapa agenda lomba diantaranya Traveling Kepalangmerahan, Pertolongan Pertama dan Halang Rintang, Cerdas Cermat, Penyu­ luhan Kesehatan, Pentas Seni Lingkungan Sehat, Duta PMR dan Pemilihan PMR Favorit. “Anggota Jumbara dibentuk agar mampu menjadi pioner mengajak masyarakat paham pada keselamatan dan kesehatan saat dibutuhkan kesiapsiagaan penanganan bencana,” jelasnya. Temu Jumbara sebagai ke­ giatan rutin PMI bertujuan luas selain untuk internal juga tujuan eksternal membina persaudaraan sesama siswa sekolah, mempersatukan siswa sekolah dan menghindari aksi tawuran. “Keterampilan, sikap dan pengetahuan yang anggota miliki harus memadai dan meni­ngkat. Diadakannya agenda Jumbara ini memberikan manfaat yang bisa digunakan dalam aksi-aksi sosial masyarakat,” ujarnya. (M. Arlan Akbar/“BC”)***

Keterampilan, sikap dan pengetahuan yang anggota miliki harus memadai dan meningkat. Diadakannya agenda Jumbara ini memberikan manfaat yang bisa digunakan dalam aksi-aksi sosial masyarakat,”


website www.beritacianjur.com

SENIN, 23 NOVEMBER 2015

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

HALAMAN

8

Terima Kasih Rakyat Cianjur

RIBUAN orang berjalan beriringan di sepanjang jalan dari Warungjambe, Jl. KH. Hasyim Asyari, Jl. Suroro (Pasar jalan raya), Jl. Irh. H. Djuanda, mengiringi perjalanan calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar – Herman Suherman (Beriman). Lalu tumpah ruah bergabung menjadi lautan manusia di lapangan parkir utara Hypermart, sambil mengacungkan 2 jari.

D

oa restu dari orang tua, mengawali perjalanan keduanya menuju panggung pesta rakyat, untuk menyatukan hati bersama seluruh rakyat Cianjur yang ingin daerah ini lebih maju dan agamis. Di lapangan itu, semua kader Partai Golkar, PKB, PBB dan relawan serta kader partai-partai nonpendukung lainnya hadir. Berbagai warna bendera, kuning, hijau, biru, merah, putih, tampak lebur bersatu. Tak ada lagi aku, kamu atau mereka. Yang tersisa adalah kita semua, rakyat cianjur yang menghendaki Cianjur ke depan lebih maju dan agamis. “Pada hari ini, kita berkumpul di tempat ini, untuk menyamakan visi, tekad, langkah dan gerakan menuju tanggal 9 Desember yang akan datang. Hari itu akan menjadi tonggak sejarah bagi seluruh rakyat Cianjur menyongsong masa depan Cianjur yang lebih maju dan agamis. Terima kasih rakyat Cianjur, terima kasih dukungannya, salam 2 jari,” tegas Irvan dalam orasi politiknya. Acara pesta rakyat

Pada hari ini, kita berkumpul di tempat ini, untuk menyamakan visi, tekad, langkah dan gerakan menuju tanggal 9 Desember yang akan datang. kampanye pasangan nomor urut 2, Irvan – Herman dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan seni dan budaya, dari band-band lokal Sunda Woles dan lainnya, ibuibu posyandu, wayang golek Cepot, hingga puncaknya dimeriahkan oleh artis nasional Rudi Caffein dan Cita Citata. *** FOTO: ISTIMEWA

ISTIMEWA


SENIN, 23 NOVEMBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

HALAMAN

9

Ronaldo Berikan Ultimatum

RONALDO memberikan ultimatum kepada Presiden Madrid Florentino Perez untuk memilih salah satu antara dirinya atau Rafael Benitez. Performa Real Madrid di bawah kepelatihan Rafael Benitez dianggap sejumlah pihak semakin memburuk.

SUPER KLOPP LIVERPOOL sukses meraih hasil meyakinkan setelah mempermalukan Manchester City di Etihad Stadium dengan skor telak 4-1. Sebelum laga The Reds tidak terlalu diunggulkan saat menghadapi pasukan Pellegrini.

MANAJER The Reds, Jurgen Klopp sekali lagi m e m b u kt i k a n kapasitasnya dalam meramu strategi saat menghadapi tim besar. ­Sebelumnya, Liverpool asuhan Klopp juga mengandaskan Chelsea dengan skor telak 3-1 di Stamford Bridge. Duet Philippe Coutinho dan Ro­ berto Firmino di lini depan Liverpool cukup mengesankan dalam laga ini, khususnya di babak pertama. Mereka sukses membuat lini pertahanan Manchester City kalang kabut mengantisipasi serangan. Keduanya juga terlibat dalam tiga gol pertama The Reds. Gol pertama dari bunuh diri Eliaquim Mangala diawali dari ke-

16

berhasilan Coutinho mencuri bola dari Bacary Sagna. Ia kemudian melakukan penetrasi dan memberi umpan terobosan kepada Firmino yang diteruskan dengan umpan cut back. Bola justru disapu Mangala masuk ke gawangnya sendiri. Trio lini tengah Liverpool yang diisi James Milner, Lucas Leiva, dan Emre Can juga tampil sangat dominan dalam laga ini. Trio ini sanggup bergerak mobile tanpa henti guna mencari bola dan mendistribusikannya ke depan. Tak hanya itu, mereka pun sukses mematikan lini tengah The Citizens yang dikenal mengerikan. Kesuksesan lini depan Liverpool tampil impresif juga tak lepas dari absennya duet Vincent Kompany dan Nicolas Otamendi di jantung pertahanan Manchester City. Keduanya digantikan oleh duet Eliaquim Mangala serta Martin Demichelis yang justru menjadi titik terlemah The Citizens dalam laga ini. Liverpool tampil kesetanan

dalam laga melawan Manchester City kali ini. Mereka bahkan sudah unggul tiga gol kala laga berjalan 32 menit. Sempat diperkecil Sergio Aguero, anak asuh Klopp akhirnya memenangi laga dengan skor 4-1 usai Martin Skrtel mencetak gol di babak kedua. (net/Yadi Haryadi/”BC”)***

STATISTIK PERMAINAN Manchester City

Liverpool

Tembakan

3 11

9

Akurat

Total

Tembakan

14

76%

Akurasi Umpan

68%

59%

Penguasaan Bola

41%

Tendangan Penjuru

5

1

Off-side

5

5

Pelanggaran

11

13


HALAMAN

10

SPORT

Menang atas Persela, PBFC Siap Hadapi Persib Bandung PUSAMANIA Borneo FC (PBFC) berhasil mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 1-0 di Piala Jenderal Sudirman, Sabtu (21/11). Pelatih PBFC, Kas Hartadi, mengaku sudah punya modal untuk melanjutkan tren positifnya di laga selanjutnya menghadapi Persib Bandung, Jumat (27/11). Kas Hartadi merupakan pelatih anyar Pusamania yang sebelumnya diasuh oleh Iwan Setiawan yang mengundurkan diri. Menangani PBFC, Kas

Hartadi mengaku banyak melakukan perubahan di timnya dan berhasil mengalahkan Persela di pertandingan perdananya. “Melawan Persib kami pasti ada evaluasi sebelumnya. Kami akan berganti taktik untuk menghadpai Persib. Terutama, Memperbaiki kesalahankesalahan di pertandingan tadi yang bisa menjadi modal baik menghadapi Maung Bandung,” kata Kas Hartadi usai pertandingan. (net/pur)

SENIN, 23 NOVEMBER 2015

BERIKUT TIM YANG MASUK KE CSL TURNAMEN FUTSAL 2015 DAFTAR TIM SERI A: Karya Malik FC Hadi Jaya FC MM FC PSG FC Viking UG Samawa FC Unsur Tias FC Inferium

SETELAH sukses menggelar Cianjur Super Liga (CSL), PT Liga Cianjur kembali meramaikan perhelatan olah raga di Kabupaten Cianjur dengan menggelar CSL turnamen futsal yangb digelar di Gedung Generasi Muda (GGM), Panembong, Cianjur.

G

PERSIB Bandung harus mengalami hasil mengejutkan ketika menghadapi Surabaya United, Sabtu (21/11). Alih-alih berhasil meraih kemenangan kedua di Grup C, Maung Bandung malah takluk dengan skor tipis 0-1. Hasil ini jelas di luar perkiraan setelah Rudi Widodo mencetak gol satu-satunya untuk SU. Menarik mengetahui bahwa manajer sekaligus pelatih Djadjang Nurdjaman terlihat sangat jengah pada konferensi pers setelah laga. Bukan apa-apa, Djanur

DJADJANG NURDJAMAN

mengungkapkan bahwa kekalahan ini terjadi karena kepemimpinan wasit yang kurang baik. “Saya sangat kecewa dengan wasit yang terlalu banyak memberi pelanggaran untuk kami. Bahkan wasit Kusni sangat mudah mengeluarkan kartu. Contohnya jelas, pada saat laga baru berjalan dua menit, Hariono langsung mendapat kartu kuning,” jelasnya. Djanur menganggap wasit sangat sensitif tiap ada sedikit benturan antar pemain. Bahkan ada beberapa momen dimana wasit kurang peka dalam organisir bersama hakim garis. “Saya kecewa sekali dengan kepemimpinan wasit. Bukannya mencari masalah, tapi kenyataannya memang begitu. Putusan wasit berpengaruh kepada mental para pemain. Mereka jadi kurang bisa maksimal di atas lapangan,” tukasnya. Terlepas dari hasil tersebut, Djanur masih memiliki optimisme timnya mampu lolos dari fase grup dan akan berjuang sekuat tenaga untuk memperbaiki segala hal buruk dari filosofi Persib sejauh ini. “Masih ada dua laga sisa dan peluang jelas terbuka. Kami ingin menyapu bersih dua laga tersebut agar bisa lolos,” pungkas sang manajer. (net/pur)

tribusi lebih terhadap pencarian bakat untuk di tampilkan ditingkat nasional. Selain itu, tutur Anton, dukungan media yang diberikan juga sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia olah raga, khususnya di Kabupaten Cianjur. “Dengan adanya turnamen ini, mudah-mudahan Cianjur bisa berkontribusi memberikan atlit yang berkompeten di tingkat nasional,” kata Anton, saat ditemui disela-sela pembukaan CSL turnamen futsal 2015, kemarin (22/11).

HASIL PERTANDINGAN GRUP C * Surabaya United 1-0 Persib Bandung * Persela Lamongan 0-1 Pusamania Borneo FC * Pusamania Borneo FC 2-2 (5-6) PS TNI * Persela Lamongan 2-3 Persib Bandung * Surabaya United 1-2 PS TNI

POIN 5 4 3 3 0

Untuk itu, Anton berharap, para pemain yang bertanding dapat bermain secara sportif dan memperlihatkan kemampuan dan kualitas diri. “Saya harap semua peserta bisa menjalankan pertandingan ini dengan semangat dan penuh sportif. Sebab, ini langkah awal untuk menuju mimpi yang sebenarnya,” jelasnya. Sementara itu, Ketua CSL, Beni Sumarna mengatakan, kegiatan tersebut memang rutin dilakukan sejak tahun 2010 lalu. Bahkan, sudah menghasilkan be-

berapa pemain yang sudah diikut sertakan dalam pertandingan bertaraf nasional. “Sudah ada beberapa pemain yang akhirnya bertanding di kejuaraan nasional. Dan itu membuat kami bangga, dengan turnamen yang seperti ini, tapi bisa melahirkan pemain berbakat baru untuk di tunjukan di pertandingan skala nasional dan diambil oleh tim yang memang berkelas,” tutur Beni. Beni mengungkapkan, jumlah peserta sebanyak 18 tim yang ber-

IST

tanding. Dan ke 18 tim tersebut akan di pertandingkan dan diambil 9 tim yang menang untuk masuk di serie A yang akan digelar pada tahun depan. “Kita langsung pertandingkan semuanya pada hari ini (kemarin,red). Dan untuk tim yang menang akan di masuk ke serie A, dan sisanya yang kalah akan masuk serie B. soalnya ini sistemnya degradasi seperti layaknya liga. Soalnya kita pun ­ aturannya disesuaikan dengan sistem FIFA,” tandasnya. (pls)

Tim Tenis Meja Beregu Putri Kabupaten Cianjur Raih Medali Emas red) menjadi tradisi di setiap gelaran even atau kejuaraan," kata Arip, kepada "BC", kemarin (22/11). Sementara itu, Ai Susilawati menyebutkan, hasil yang di raih timnya tersebut merupakan hasil dari kerja sama dan dukungan semua pihak, khususnya Pemkab Cianjur. "Latihan keras, dan dukungan yang diberikan kepada

kami akhirnya dapat memberikan hasil yang maksimal. Semoga ini dapat menjadi motivasi untuk terus berprestasi," tutur Ai. Ai berharap, Pemkab Cianjur dapat menyiapkan regenarasi atlit, sebab potensi yang dimiliki PNS di lingkungan Pemkab Cianjur sangat mumpuni dan mampu bersaing dengan kabupaten/kota

lain di Jawa Barat. "Kami harapkan pemkab dapat terus melakukan regenarasi sebagai persiapan dalam mengikuti berbagai kejuaraan. Pemkab Cianjur juga agar lebih memperhatikan nasib para PNS yang telah mampu ikut mengharumkan nama baik Cianjur di kancah lokal, regional, maupun nasional," ucap­ nya. (pip)

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

CIANJUR-Tim tenis meja beregu putri Kabupaten Cianjur berhasil meraih medali emas di Pekan Olahraga Pemerintah Daerah (Porpemda) Jawa Barat yang di gelar di Kota Sukabumi. Tim tenis meja putri Kabupaten Cianjur, yang di perkuat Yani Maryani (Bina Marga Cianjur), Elin Sumartini (Kecamatan Mande), Cucu Cumiati (Kepsek Karya Bakti, Haurwangi), dan Ai Susilawati (Kepsek Cibarengkok, Cibeber), meraih medali setelah di partai final berhasil menyungkurkan tim tenis meja beregu

putri Kabupaten Sumedang. Official tenis meja beregu putri Kabupaten Cianjur, Arip Purnawarman, mengatakan, prestasi yang di raih para atlit tersebut merupakan suatu kebanggan yang harus di pertahankan. Sebab, tutur Arip, selain mampu mengayomi masyarakat dalam tugas sebagai pegawai negeri sipil (PNS), mereka juga mampu berprestasi di bidang olah raga. "Tentunya ini menjadi kebanggaan bagi Pemkab Cianjur, dengan raihan medali emas ini. Kami inginkan ini (prestasi,

HONG KONG TERBUKA 2015

Hendra/Ahsan Tumbang, Indonesia Gagal Total

KLASEMEN SEMENTARA GRUP C PIALA JENDRAL SUDIRMAN CUP 2015 KLUB MAIN MENANG SERI KALAH PS TNI 2 2* 0 0 4 Borneo FC 2 1 0 1* Persib 2 1 0 1 Surabaya United 2 1 0 1 Persela 2 0 0 2

FKIP Kupedes BRI Kencana Muda Gemas FC Putra YMT FC Simpedes BRI Sawarna FC BJB Cianjur FC

CSL Futsal Resmi Digelar

elaran CSL turnamen futsal yang di support oleh Harian Umum Berita Cianjur itu, diikuti oleh 18 tim dari seluruh wilayah Cianjur, dengan di bagi dua kelas, yaitu seri A dan B. Dimana untuk 9 tim teratas yang lolos babak kualifikasi tergabung dalam seri A. Direktur Utama Jembatan Mediatama Cianjur (HU Berita Cianjur), Anton Ramadhan, mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan mampu memberikan kon-

Takluk dari Surabaya United, Persib Salahkan Wasit

DAFTAR TIM SERI B:

NET

HONG KONG-Indonesia gagal total di kejuaraan bulu tangkis Hong Kong Open Super Series 2015. Tiga perwakilan yang masuk semifinal, semuanya kalah saat bertanding di Hong Kong Coliseum, Sabtu (21/11) waktu setempat. Kekalahan pertama didapat Anthony Sinisuka Ginting yang turun di nomor tunggal

putra. Setelah itu giliran ganda putri, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang harus angkat koper. Harapan terakhir yang ada di pundak Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berujung kekecewaan sebab mereka kalah dari pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Sempat memimpin 21-14 pada game pertama, Hendra/ Ahsan justru keteteran di duel berikutnya. Boe/Mogensen sukses memaksimalkan ­keadaan hingga mengunci kemenangan 21-12 dan 21-16. Kekalahan ini membuat Hendra/Ahsan gagal mempertahankan gelar juara Hong Kong Open Super Series. Pada tahun lalu, mereka meraih trofi usai mengalahkan ganda putra Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding 2116, 15-21 dan 21-19. (net/pur)

NET


HALAMAN

11

LIFE STYLE

Saya berpikir bahwa keseksian harus dalam seluk-beluk.” Rachel Zoe American fashion Stylist

SENIN, 23 NOVEMBER 2015

ILUSTRASI/NET

Jangan Salahkan Hujan HUJAN adalah yang sering bikin orang-orang galau khususnya anak muda. Entah apa salahnya si hujan ini. Hujan selalu membawa memori dan bagi anak muda yang kini getol menggunakan sosial media, musim hujan selalu jadi topik utama. Ada yang update hujan-hujanan bareng pacar, ada yang update gak bisa kemana-mana dan tidak bisa apa-apa, ada yang curhat dan berdoa lewat statusnya supaya hujannya cepet berhenti.

P

adahal saat hujan masih banyak kegiatan yang dilakukan dengan positif. Negeri kita adalah negeri tropis yang hanya punya 2 musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Kedua musim ini merupakan anugerah bagi negeri kita. Rata-rata negara ropis dengan dua musim memiliki tanah yang

subur dan alam yang indah. Musim hujan adalah rahmat bagi semua makhluk di muka bumi. Terutama bagi petani yang akan bersiap-siap bercocok tanam. Juga tumbuhtumbuhan dan hewan banyak yang tumbuh subur dan berkembang biak di musim ini. Musim hujan bagi sebagian orang akan menjadi sesuatu yang menyebalkan mungkin sampai ke level sebuah

Hal Positif yang Bisa Dikerjakan Kala Hujan HUJAN merupakan salah satu perkara terpenting bagi kehidupan di muka bumi. Ia merupakan sebuah prasyarat bagi kelanjutan aktivitas di suatu tempat. Hujan yang memiliki peranan penting bagi semua makhluk hidup, termasuk manusia, disebutkan pada beberapa ayat dalam Al-Qur’an mengenai informasi penting tentang hujan, kadar dan pe­ ngaruh-pengaruhnya. Jadi jangan jadikan hujan sebagai halangan karena masih banyak hal positif yang bisa dilakukan saat hujan. Diantaranya 1. Mengerjakan Pekerjaan Rumah Mengerjakan pekerjaan rumah itu seperti menyapu dan mengepel lantai, menyetrika dan memasak sen-

ILUSTRASI/NET

diri kalau yang biasanya makan keluar. Kegiatan ini juga bisa membantu kita khususnya yang bertubuh gemuk untuk membakar kalori layaknya olahraga. Ayo coba selesaikan pekerjaan rumah tanpa bantuan mesin atau pembantu rumah tangga. 2. Olahraga Olahraga tentunya juga bisa dilakukan di dalam ruangan. Beruntung jika mempunyai treadmill, kamu bisa lari-lari disana tanpa harus jogging keluar rumah. Atau yang punya alat gym juga bisa digunakan. Jika kita tidak punya alat bantu olahraga, kita bisa melakukan push up atau sit up. Lumayan walaupun hujan kita bisa membakar kalori, tubuh sehat dan badan pun jadi. 3. Aerobik dan Dance Tanpa perlu instruktur kita juga bisa melakukan senam aerobik, cobalah beli video aerobik yang dijual di tempat

VCD dan kita bisa melakukan olahraga ini di rumah sendiri. Atau mungkin yang senang dance, kita bisa melakukannya dengan menye­tel musik beat dance tentunya. Pilihlah lagu kesukaan, anda juga bisa melakukan dengan pasangan anda, jika ada, haha.. Jika masih kesulitan kita bisa mencari refrensi di streaming video di youtube misalnya, banyak tutorial-tutorial tentang dance. 4. Bermain Musik dan Bernyanyi Punya alat musik dirumah? Piano atau gitar atau mungkin alat musik lainnya. Memainkan alat musik akan membuat otak kanan kita aktif sekedar informasi aja. 5. Merenung Mencari Inspirasi Sambil melihat rintik air yang turun, kita bisa merenungkan segala hal, mulai dari pekerjaan, kuliah dan lainnya. Istilah lainnya adalah berkhayal tapi yang positif. Jadi merenung apa yang sudah saya lakukan selama ini. Terus bersyukur juga tentunya dengan apa yang sudah diberikan oleh Tuhan kepada kita. 6.Membaca Semua juga pasti punya buku bacaan, bahkan kitab yang kita punya itu juga buku cerita. Kita

bisa membaca novel, misalnya supaya lebih rileks lagi. Biasanya buku novel kita bisa selesaikan dalam satu hari tersebut jika kita fokus membacanya. 7. Minum Teh atau Kopi Bersama Minum teh merupakan kegiatan yang selain merilekskan diri, mungkin kita bisa mengakrabkan diri bersama keluarga atau mungkin tetangga. Tetesan hujan di pepohonan dan gemericik air dari genting rumah bisa menghipnotis dan membuat obrolan kita menjadi terasa ringan namun semakin dekat. Kita bisa curhat beberapa masalah atau menjadi pendengar yang baik . Siapa tau obrolan ini dapat menginspirasi kita. Dengan begini kita akan lebih tau bahwa hujan tidak akan menjadi sesuatu yang menyebalkan, tetapi menjadi se­suatu yang membuat kita dapat melakukan kegiatan yang tidak biasa dilakukan. (net/Raka Pramudya/”BC”)***

disaster. Namun bagi sebagian orang menjadi sebuah berkah yang besar dari Tuhan. Misalkan kita menjadi tidak perlu menyirami tanaman kesayangan kita di halaman rumah, jalanan menjadi tidak sumpek dan berdebu lagi dan masih banyak lagi. Ketika hujan turun tentunya kegiatan-kegiatan outdoor yang sudah kita rencanakan tidak jadi kita

laksanakan, apalagi kalau hujannya ternyata deras. Udara diluar dingin pula. Bawaannya jadi males dan kasur serta selimutnya bagaikan magnet yang menarik kita semakin kuat lagi. Wah jangan sampai deh. Sebenarnya banyak kok aktivitas yang bisa kita lakukan di dalam rumah alias kegiatan indoor walaupun diluar hujan. (net/Raka Pramudya/”BC”)***

...disebutkan pada beberapa ayat dalam Al-Qur’an mengenai informasi penting tentang hujan, kadar dan pengaruhpengaruhnya.”

ILUSTRASI/NET


SENIN, 23 NOVEMBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Mampu Meningkatkan Pembangunan Demi Kemajuan HALAMAN

12

Ade Somantri

SUKAMANTRI-Kepala desa mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Ade Somantri, merupakan seorang kepala desa yang tergolong memiliki ketegasan serta

mampu meningkatkan pembangunan Desa Sukamantri, Kecamatan Karangtengah, yang dipimpinnya. Kepercayaan dari warga yang memberikan tugas berat itu tidak disia-siakan, seluruh janji pemba­ ngunan yang akan ia lakukan terus

diupayakan dengan optimal dengan dibarengi kemampuan dan pola pikir yang baik yang ia miliki, sehingga ia pun terus dipercaya untuk menjabat sebagai seorang kepala desa. Dengan kepintaran Ade Somantri sebagai kepala desa, kini

pembanguan di Desa Sukamantri bisa dikatakan mengalami perubahan yang sangat cepat, dengan melakukan berbagai perbaikan fasi­ litas umum seperti pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan serta ekonomi. (usi)

Optimalkan Potensi Pertanian

Tingkatkan Produksi Pertanian Dongkrak Perekonomian Nanggalamekar MENDONGKRAK roda perekonomian dengan mengoptimalkan potensi alam yang ada, saat ini menjadi prioritas Pemerintah Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang, dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan produksi pertanian.

M

enjadikan pembangunan wilayah pedesaan untuk lebih terarah dan sesuai dengan apa yang menjadi kepentingan masyarakat desa, perlu dilakukan perencanaan mekanisme pelaksanaan pembangunan desa yang harus terus dilakukan, yang dimana pelaksanaan pembangunan merupakan wujud keinginan dari masyarakat desa itu sendiri. Pembangunan desa sendiri mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat beserta kualitas hidupnya, untuk menanggulangi kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, membangun potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Pembangunan pedesaan mulai diarahkan untuk penguatan desa dan masyarakat, serta pengembangan pusat-pusat pertumbuhan di pedesaan untuk mendorong pengembangan secara berkelanjutan yang memiliki potensi untuk mempertahankan ketahanan pangan. Mewujudkan keinginan demi peningkatan pembangunan serta kesejahteraan, cukup sulit untuk dilakukan, namun Pemerintah Desa Nanggalamekar, mempunyai beberapa program pembangunan yang sedang diterapkan untuk mendongkrak pertumbuhan roda perekonomian masyarakat khususnya peningkatan produksi hasil

pertanian. Dengan luas lahan mencapai 477 hektare, dimana lahan pesawahan mendominasi wilayah pedesaan yang mencapai luas 342 hekatre, menjadikan Pemerintah Desa Nanggalamekar harus benarbenar mengoptimalkan potensi pertanian yang ada. Untuk mendukung penerapan beberapa program pembangunan di sektor pertanian ini, peme­ rintah desa melakukan berbagai upaya untuk mendorong laju pertumbuhan pertanian, salah satunya dengan menerapkan pola ekonomi pertanian desa yang berbasis komoditas unggulan, melalui pengembangan rantai nilai, peningkatan produktifitas, serta penerapan ekonomi hijau, dengan mengembangkan lembaga pendukung ekonomi desa seperti koperasi, BUMDesa, dan lembaga ekonomi mikro lainnya. Selain itu untuk bidang pertanian, pihak desa sudah memfasilitasi peningkatan kesadaran masyarakat dalam pemanfaatan, pengelolaan, dan konservasi sumber daya alam dan lingku­ ngan hidup yang seimbang, dan berkelanjutan, untuk peningkatan kesadaran masyarakat dalam mewujudkan kemandirian pa­ngan dan energi, serta memberikan pemahaman serta teori melalui petugas penyuluh tentang tata cara melakukan pola tanam yang baik. Kepala Desa Nanggalamekar, Endang Dahlan, mengatakan, dengan jumlah penduduk sekitar 8.278 jiwa yang mempunyai luas lahan pesawahan sekitar 342

DOK/BERITACIANJUR

hektare, saat ini pihak desa mulai menerapkan beberapa program bidang pertanian untuk meningkatkan produksi hasil pertanian terutama produksi padi. “Masyarakat dan wilayah desa ini merupakan daerah pertanian, jadi sangat mungkin sekali potensi ini bisa dikembangkan yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Jadi para petani bisa mengoptimalkan lahan pertanian yang ada di wilayah tersebut,” ucapnya. Endang juga menambahkan,

program tersebut saat ini sedang berjalan, hingga diperlukan peranan masyarakat yang harus bisa bersinergis dengan pihak pemerintah desa untuk bisa diwujudkan. Selain memberikan arahan melalui petugas penyuluh pertanian, untuk mendukung peningkatan produksi ini, pihak desa juga sedang berupaya untuk membangun maupun memperbaiki infrastruktur maupun fasi­ litas pendukung lainnya. “Membantu petani dalam memperlancar aliran air dibuat-

Peran Linmas Sangat Penting Dalam Pemerintahan Desa

ILUSTRASI/NET

SINDANGSARI-Dalam meningkatkan ketertiban, serta keamanan lingkungan dan peran fungsi linmas, Pemerintah Desa Sindangsari, Kecamatan Ciranjang, saat ini terus berupaya meningkatkan kinerja serta fungsi linmas, dengan melakukan pembinaan secara berkala. Satuan Linmas merupakan warga masyarakat yang disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana guna mengurangi dan memperkecil akibat bencana, serta ikut memelihara ke­ amanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat, ke­ giatan sosial kemasyaraka-

tan. Istilah linmas yang merupakan singkatan dari perlindungan masyarakat telah mengalami perbedaan pengertian sehingga terjebak dalam anggapan umum yang hanya mengaitkan dengan sebuah fungsi dalam masyarakat yaitu fungsi linmas. Untuk lebih me­ ningkatkan fungsi linmas itu sendiri, Pemerintah Desa Sindangsari secara berkala terus melakukan pembinaan linmas yang dimana kegiatan ini menghadirkan narasumber dari pihak TNI/Polri wilayah setempat dalam memberikan materi pembinaan. Menurut Kepala Desa Sindangsari, Sujana, men-

gatakan, dilaksanakannya pembinaan linmas ini bertujuan untuk mengingatkan peran fungsinya sebagai Perlindungan Masyarakat. “Tujuan dasar dari pembinaan yang dilakukan secara berkala ini, untuk lebih meningkatkan ketertiban dan keamanan di lingkungan masyarakat yang ada di wilayah Desa Sindangsari, serta bisa melakukan fungsi linmas sebagaimana mestinya,” ucap Sujana. Selain itu, seluruh linmas juga diberikan wawasan, pengetahuan, serta pengalaman tentang materi keamanan, kedisiplinan, pelayanan, pengabdian, dan keterampilan bela negara, yang harus proaktif dalam

menghadapi persoalan yang sekiranya bisa mengganggu ketertiban dan keamanan lingkungan. Pembinaan linmas yang selalu diikuti seluruh anggota ini, memang cukup antusias dalam mengikuti ke­ giatan pembinaan yang terus digelar pihak peme­ rintah desa setempat. Salah seorang anggota linmas, Selamet (40), saat ditanya menambahkan, pelaksanaan pembinaan ini dianggap sangat membantu dalam menjalankan tugas serta fungsinya, karena bisa menambah wawasan, pe­ ngetahuan dan pengalaman khususnya tentang peran dan fungsi linmas. “Tidak hanya sebagai keamanan lingkungan saja, ternyata masih banyak tugas dan fungsi linmas diluar itu, seperti halnya bela negara, berjiwa sosial dan harus mampu mengatasi berbagai hal yang sekiranya akan merugikan banyak orang dan mempertahankan NKRI,” katanya. Pemahaman tentang fungsi linmas ini diharap­ kan, agar seluruh linmas yang ada di Desa Sindangsari, bisa menambah wawasan, dan pengetahuan untuk melaksanakan tugas dan fungsi linmas secara optimal dan dapat dipertanggung jawabkan. (pip)

kan TPT saluran irigasi, perbaikan saluran irigasi. Selain itu permodalan juga sangat membantu sekali dan kami mengupayakan setiap bantuan bisa tersalurkan pada yang dibutuhkan,” katanya. Sementara salah seorang petani Desa Nanggalamekar, Asep (51), menambahkan, para petani yang ada di Desa Nanggalamekar, saat ini sudah mulai mengarap lahan sawah dengan mengunakan tekhnologi modern untuk mempercepat dan memaksimalkan ha­sil produksi. Tentu saja kegia-

tan itu dilakukan setelah adanya musyawarah kelompok tani, supaya para petani nantinya mampu meningkatkan hasil pertanian. “Musyawarah kelompok tani tersebut, diantaranya membahas, pola tanam, tekhnik menanam padi, cara pemupukan, menentukan varietas bibit padi unggulan dan cara pengaturan pengairan sawah, khususnya di musim hujan seperti sekarang, karena kalau tidak diatur sejak sekarang nanti hasil produksinya akan jelek pula,” ungkapnya. (pip)

Pemdes Cibarengkok Bangun Fasum

DOK/BERITACIANJUR

CIB ARENGKOK-Me­ lakukan pembangunan demi terciptanya pe­ ningkatan kesejahteraan warga di wilayah pedesaan saat ini gencar dilakukan. Banyaknya bantuan anggaran biaya dari pemerintah mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, saat ini dimanfaatkan Pemerintah Desa Cibarengkok, Kecamatan Bojongpicung, untuk membangun berbagai fasilitas umum, s­ eperti melakukan perbaikan jalan, serta membangun Tembok Pe­ nyangga Tanah (TPT). Pemanfaatan bantuan dana desa ini diharapkan bisa lebih dioptimalkan untuk membangun fasilitas umum yang bisa mendong-

krak kesejahteraan warga sekitar, dengan didukung perbaikan fasilitas yang ada. Seperti yang dilakukan Pemdes Cibarengkok, Kecamatan Bojongpicung, saat ini pihak desa tengah membangun dan melakukan perbaikan berbagai fasilitas umum, se­ perti perbaikan jalan, serta pembangunan Tembok Penyangga Tanah (TPT). Pembangunan TPT serta perbaikan jalan sepanjang 300 meter ini, merupakan akses jalan penghubung antara Kampung Pasir Simpur de­ ngan Kampung Kulu Kulu. ­Pembangunan ini dibiayai dari dana desa anggaran tahun 2015. Seluruh kegiatan pem-

bangunan tersebut dikerjakan pihak tim pelaksana kegiatan yang dibantu beberapa organisasai kemasyarakatan, sedangkan pihak pemerintahan desa hanya selaku penanggung jawab sekaligus sebagai pengawas pembangunan. Dengan dilaksanakannya pembangunan fasilitas umum tersebut diharapkan, dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terutama di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Kepala Desa Cibarengkok, Suryana, saat ditanya mengatakan, seluruh pembangunan fasilitas umum yang didanai dari dana desa merupakan hasil ke­ sepakatan bersama, antara pemerintah desa dengan masyarakat setempat. Untuk pencairan dana desa tahap selanjutnya, peme­ rintah desa melalui musyawarah akan membangun kembali beberapa fasilitas umum yang fungsinya sebagai penunjang pe­ ningkatan kesejahteraan masyarakat. “Dibuatnya fasilitas umum tersebut diharap­ kan mampu mendongkrak roda perekonomian, meningkatnya kualitas pendidikan dan kesehatan warga Desa Cibarengkok,” ­ucapnya. (pip)


SENIN, 23 NOVEMBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Sukamaju Bangun Aula Balai Desa CIJATI-Pemerintah Desa Sukamaju, Kecamatan Cijati, akhir­ nya bisa bernafas lega. Pasalnya, pembangunan aula balai desa yang sebelumnya sempat tertunda, kini bisa kembali dilanjutkan, setelah pihaknya menerima

HALAMAN

13

bantuan gubernur (bangub). Kepala Desa Sukamaju, Nasrudin mengatakan, kalau pembangunan aula balai desa berukuran kurang lebih 5 X 18 meter, dengan tinggi sekitar 6 meter dua lantai tersebut, sempat

tertunda. “Awalnya, pembangunan aula balai desa ini dibiayai dari Dana Desa. Sedangkan pekerjaannya sendiri oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dengan dibantu swadaya masyarakat,” ujarnya

kepada ‘BC” saat ditemui belum lama ini. Sekarang pembangunan tersebut sambung dirinya, kembali bisa dilanjutkan, setelah pihaknya menerima bantuan bangub akhir tahun ini. (ck1)

Tingkatkan Wawasan di Bidangnya

Sejumlah Kader Posyandu Dibina

GUNA menambah pengetahuan atau wawasan di bidang kesehatan, TIM Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Puskesmas Kecamatan Campaka, kembali mengadakan pembinaan kepada sejumlah kader posyandu, bertempat di aula balai Desa Cidadap, Minggu (22/11).

K

epala Puskesmas Campaka, Asep Rosihulq mengatakan, kalau pembinaan tersebut merupakan kegiatan rutin yang sudah biasa dilaksanakan dalam setiap bulannya. Namun masih kata dirinya, khusus untuk pembinaan kali ini, diikuti para kader posyandu dari kedua desa, yakni Desa Mekarjaya dan Desa Cidadap. “Kami kembali melaksanakan kegiatan ini, dengan tujuan selain untuk memberikan pembinaan agar bisa menambah wawasan bagi mereka (kader posyandu, red), sekaligus juga sebagai ajang menjalin silaturahmi diantara sesama kader,” ujarnya kepada “BC” disela kegiatan kemarin. Dia menuturkan, kalau selama ini kontribusi para kader dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak sangat besar. Hal itu bisa berdampak pada penurunan ang­ ka kematian ibu dan balita. “Maka dari itu, UPT kembali mengadakan pembekalan untuk revitalisasi dalam meningkatkan ke­ terampilan para kader.

“Maka dari itu, UPT kembali mengadakan pembekalan untuk revitalisasi dalam meningkatkan keterampilan para kader...” Karena tidak ada pengabdian yang sia-sia, sepanjang ­ dilaksanakan dengan ikhlas, sebab peran kader posyandu ini begitu mulia,” ­pungkasnya. (zen)

Bakal Ada SMK Kesehatan di Wilayah Campaka

Suhendra Camat Campaka

CAMPAKA-Rencananya dalam waktu dekat ini, bakal dibangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan di daerah Campaka. Sehingga kata Camat Campaka, Suhendra, bagi para pelajar yang ingin melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi, seperti sekolah kejuruan di bidang ke­ sehatan, tak perlu lagi pergi jauh-jauh hingga ke luar daerah nantinya. “Ya kalau menurut informasi yang kita terima, rencananya mulai besok (hari ini, red). Kegiatan Belajar Mengajarnya (KBM) tersebut mulai efektif. Jadi sebelum adanya bangunan sekolah, sementara ini untuk aktivitas para siswanya bakal dilaksanakan di salah satu rumah kontrakan,” katanya kepada ‘BC” belum lama ini. SMK Kesehatan ini jelasnya, merupakan yang pertama kali ada di daerahnya dan untuk tempatnya sendiri, berencana bakal di bangun di lokasi yang tidak jauh dari Desa Sukajadi, yakni di sekitar areal persawahan, tidak jauh dari akses jalan utama. “Pendirian sekolah tersebut, sesuai dengan ketentuan dari pusat, yaitu bila memungkinkan untuk diba­ ngunnya SMK Kesehatan di Kecamatan Campaka. Pembangunannya saat ini hanya tinggal menunggu waktu saja, karena sudah mendapatkan persetujuan baik dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten sendiri,” terang Suhendra. Pihaknya pun mengapresiasi rencana dibangunnya SMK Kesehatan di daerah Campaka tersebut. “Kita optimis pada akhir tahun ini (2015), pembangunannya sudah bisa dimulai hingga selesai nanti dan dapat dipergunakan sesuai harapan,” tutupnya. (zen)

FOTO-FOTO - BERITACIANJUR/ ZENAL MUSTARI

Musim Tanam Petani Minta Perbaikan DI

TANGGEUNG-Belum optimalnya Daerah Irigasi (DI) di Desa Pagermaneh, Kecamatan Tanggeung, diakibatkan kondisinya saat ini banyak yang rusak, membuat sejumlah petani meminta perbaikan agar dapat mengairi kembali areal persawahan mereka, menjelang musim tanam. Plt Kepala Desa Pagermaneh, Dadan S mengaku, kalau areal persawahan di wilayahnya tersebut merupakan yang paling luas se-Kecamatan Tanggeung.

ILUSTRASI/NET

“Sawah-sawah di sini (Pagermaneh, red) merupakan sawah tadah hujan, yaitu dengan mengandalkan musim hujan untuk menanam padi­ nya. Sebab pengairan saat ini semakin sulit akibat banyak­ nya pendangkalan sungai dan sejumlah irigasi yang rusak,” bebernya kepada “BC” belum lama ini. Dia pun mengungkapkan, sudah bertahun-tahun kalau DI di wilayahnya tersebut dalam kondisi rusak. Namun hingga sekarang tak kunjung mendapatkan

perbaikan meski sudah beberapa kali diajukan. “Selain DI, para petani juga sangat membutuhkan sumur bor (artesis) untuk pengairan di musim kemarau. Minimal lima sumur artesis untuk bisa mengairi ratusan hektar sawah di sini,” sebut Dadan. Selain untuk mengairi persawahan sambungnya, juga bisa dimanfaatkan berbagai kebutuhan sehari-hari. “Sebab, persoalan yang paling menonjol di desa kami untuk saat ini adalah masalah keke­ ringan,” tandasnya. (zen)

Takut Tertimpa Longsor, Warga Meminta TPT CIBINONG-Warga Desa Bojongkadu, Kecamatan Cibinong, berharap agar pihak pemerintah segera membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) di ­ sejumlah titik yang dianggap rawan terjadinya longsor pada saat musim hujan ­se­perti sekarang. Contohnya sebut Sigit Firmansyah (34), warga Kampung Bojongkadu, se­ perti di ruas Jalan Raya Cibinong-Sindangbarang untuk mengantisipasi supaya tidak menimpa kepada para pe­ ngendara saat melintas juga rumah warga sekitar. “Sebelumnya, sudah terjadi beberapa kali longsor meski relatif kecil di jalur tersebut (Cibinong-Sindangbarang, red). Khawatir nantinya akan mencelakai pengendara ketika sedang lewat,” ucapnya kepada “BC”

ILUSTRASI/NET

belum lama ini. Sigit mengatakan, sudah beberapa hari terakhir ini hujan terus terjadi, dan sekali turun hujan mengakibatkan longsor meski kecil di daerahnya. “Untuk itu, guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan nantinya. Kami berharap, supaya dibangun TPT di titik rawan terjadinya longsor,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Desa Bojongkadu, Rustandi membenarkan, jika warganya kerap meminta agar di sekitar lokasi yang dianggap rawan terjadinya longsor, supaya dibangun TPT. “Memang sebenarnya permintan mereka (warga, red) itu cukup beralasan, karena merasa khawatir kalau sewaktu-waktu bencana alam longsor menimpa rumah warga atau pun para pengguna jalan,” ­singkatnya. (zen)


HALAMAN

14

TNI & POLRI

Kenapa kita harus mempedomani jam sebagai penunjuk waktu? Karena waktu tidak berulang. Jangan mengabaikan detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam. Kalau mengabaikan itu maka kita akan kehilangan segalanya.” Jenderal Moeldoko Mantan Panglima TNI

SENIN, 23 NOVEMBER 2015

Perlu Tidaknya Pengguna Narkoba Dipenjara ? Polri-BNN Terjadi Perbedaan Pendapat Mengenai Sanksi Hukum POLRI telah mengeluarkan Telegram Rahasia (TR) terkait pengguna Narkoba. Di bawah arahan Kabareskrim Komjen Anang Iskandar, polisi tidak akan melakukan penahanan bagi pecandu narkoba melainkan hanya direhabilitasi.

I

nstruksi tersebut atas dasar TR Kapolri bernomor 865/X/2015 tertanggal 26 Oktober 2015, yang ditandatangai oleh Komjen Anang Iskandar atas nama Kapolri. Berdasarkan TR tersebut, semua jajaran polisi dari tingkat Polda, Polres hingga Polsek, tidak boleh melakukan penahanan terhadap pengguna narkoba. Hal itu tertuang dalam pasal 127 Undang-undang Narkotika, bahwa penyalahguna adalah kriminal yang diancam pidana empat tahun. Kalau penyalahguna ketergantungan, wajib rehabilitasi sesuai pasal 54 UU Narkotika. Oleh sebab ancaman hukuman di bawah 4 tahun, pengguna narkoba memang bisa saja mengajukan tahanan kota, namun sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 25 tahun 2011 turununan Undangundang Narkotika penyidik diberi kewenangan untuk menempatkan pecandu ke tempat rehabilitasi. Hal tersebut bertentangan de­ ngan niat Komjen Budi Waseso, be-

kas Kabareskrim yang kini duduk menjadi Kepala BNN. Menurut Buwas, pasal mengenai rehabilitasi ini rentan disalahgunakan oleh aparat penegak hukum sendiri. Bukan tanpa alasan Buwas menilai demikian, tak sedikit kasus penyalahgunaan narkoba mandek lantaran penindakan terhadap narkoba justru bermula dari ‘tangkapan kecil’ yang ada di masyarakat lepas begitu saja. Proses assesment yang merupakan proses penentuan seseorang dinyatakan sekedar pengguna atau pengedar menjadi pertimbangan tersendiri bagi Buwas untuk mengenyahkan pasal rehabilitasi dalam penegakan hukum narkoba di Indonesia. Bukan hanya gertakan, Buwas bahkan berencana merevisi Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan menghilangkan pasal rehabilitasi bagi pengguna narkotika. Buwas khawatir bandar atau pengedar akan memanfaatkan celah ini dalam mengelabui petugas dengan mengaku sebagai pengguna. “Jangan sampai UU tersebut menjadi tempat berlindung pengedar dan bandar narkotika, seolah-olah mereka menjadi korban narkotik,” katanya. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti sendiri, tak menutup kemungkinan peraturan yang ditelurkan Anang itu dapat disalahartikan oleh jajaran di bawahnya. “Karena itu perlu ada pengawasan,” tegas Kapolri. Sementara itu, Komisioner Kompolnas Edi Saputra Hasibuan mempertanyakan Telegram Rahasia Polri yang berisikan instruksi untuk jajaran kepolisian agar tidak menahan para penyalah guna narkoba. Menurut Edi, ada ketidakjelasan

TNI Terima Senpi Ilegal dari Masyarakat

ILUSTRASI/NET

LAMPUNG-Tentara Nasional Indonesia (TNI) me­ nerima 168 pucuk Senjata Ilegal, dengan rincian 2 pucuk senjata organik dan sisanya senjata rakitan, dari warga masyarakat Lampung melalui Korem 043/Gatam. Selanjutnya senjata-senjata ilegal ini pada saatnya nanti juga akan diserahkan kepada Polda Lampung. Dalam kesempatan tersebut, Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Arh Syaiful Mukti Ginanjar menyampaikan, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Purwadi Mukson sa­ ngat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada warga masyarakat yang telah dengan kesadaran, keberanian dan keikhlasan menyerahkan senjata ilegal yang selama ini dimiliknya kepada pihak Kodam II/Sriwijaya melalui Korem 04/Gatam dan jajarannya. “Pengumpulan senjata api ilegal baik yang rakitan maupun pabrikan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan dan kondusifitas Wilayah Kodam II/ Sriwijaya, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada serentak pada tanggal 9 Desember 2015,” kata Kolonel Syaiful, Sabtu (21/11). Dia mengatakan, senjata api ilegal ini diserahkan secara sukarela oleh masyarakat, baik langsung kepada Korem 043/Gatam maupun melalui Kodim Jajaran Korem 043/Gatam mulai tanggal 10 September hingga 21 November. “Dengan hasil yang telah dicapai itu, Korem 043/ Gatam terus berupaya mengajak dan mengimbau masyarakat yang masih menyimpan dan menguasai senjata ilegal agar segera menyerahkan ke Korem, Kodim maupun Koramil dengan sukarela dan untuk selanjutnya senjata tersebut akan diserahkan kembali ke Polda Lampung,” pungkas Syaiful. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Danrem 043/Gatam Kolonel Inf Joko Putranto, Dandenpal Lampung, Kasi Ops Korem 043/Gatam, Kasi Pers 043/Gatama dan Kapenrem 043/Gatam. (net/ree)

pada TR yang ditandatangani Ka­ bareskrim Komjen Anang Iskandar atas nama Kapolri tersebut. Pasalnya, selama ini, pihak kepolisian selalu menyerahkan segala keputusan, baik itu rehab maupun pidana, kepada putusan pengadilan. “Pengguna bisa direhabilitasi harus ada keputusan dari pengadilan, apakah yang bersangkutan harus dirahabilitasi atau tidak,” ujar Edi. Dalam telegaram rahasia (TR) tersebut dijelaskan bahwa dalam menangkap penyalah guna, perlu dilakukan assessment atau penilaian untuk mengetahui kadar ketergantungannya. Oleh sebab itu, dalam telegram tersebut tertulis agar kepolisian membentuk Tim Asesmen Terpadu (TAT) sebagai upaya menangani para pengguna narkotika. Hal itu sesuai pada Pasal 54 UU Narkotika, yang menyebut penyalah guna yang ketergantungan wajib rehab. Terkait hal tersebut, Edi menjelaskan, dalam pasal 54 UU Nomor 35/2009 tentang Narkotka memang dijelaskan bagi pengguna narkoba harus direhabilitasi, namun ia mengingatkan, pemberian rehabilitasi tidaklah sembarangan. “UU Narkotika memang lebih tinggi, tapi tentu harus lewat putusan pengadilan dulu,” terang­ nya. (net/ree)

ILUSTRASI/NET

Polisi Ingatkan Pelajar dan Kaum Muda Agar Jauhi Narkoba PAINAN-Kepolisian Resor (Polres) Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) mengingatkan seluruh pelajar dan generasi muda di daerah itu untuk menjauhi narkotika dan obat berbahaya (narkoba). Kepala Polres Pesisir Selatan, AKBP Deni Yuhasdi di Painan me­ ngatakan. peredaran narkoba sangat membahayakan generasi muda sebagai penerus bangsa. Narkoba merupakan sebuah ancaman yang harus diberantas keberadaannya sebab dampak negatifnya sangat besar terhadap kelangsungan masa depan bangsa disamping juga diri sendiri. Ia berharap kepada pihak sekolah di kabupaten itu agar terus memantau seluruh kegiatan siswa (pelajar) di masing-masing sekolah supaya tidak terjebak dengan pengaruh narkoba. “Bimbingan dan pemahaman juga perlu dilakukan agar mereka (siswa) tidak terjebak dengan barang haram tersebut, sebab selain melanggar hukum, narkoba juga

ILUSTRASI/NET

menyuramkan masa depan generasi muda itu sendiri, ” katanya. Ancaman hukuman bagi pengguna dan pengedar narkoba sangat berat. Ketentuan Undang-Undang menyebutkan, orangtua atau keluarga pecandu narkoba di bawah usia

(anak-anak), wajib melaporkan kepada petugas yang ditunjuk peme­ rintah. Tujuannya agar segera mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat. Sedangkan orang tua yang sengaja tidak melaporkannya, maka akan

diancam pidana kurungan paling lama enam bulan atau denda paling banyak Rp 1 juta. Sedangkan pecandu narkoba bila masih di bawah usia dituntut secara pidana. Ancaman hukuman bagi pecandu narkotika bervariasi, tergantung dari berat ringannya kasus yang dilakukan. Narkotika berkadar ringan dan dipakai diri sendiri, ancaman pidana­ nya paling lama satu tahun penjara. Namun, narkotika yang berkadar keras dan diedarkan kepada orang lain, ancaman hukumannya paling lama 15 tahun penjara atau denda paling banyak Rp 750 juta. Peraturan dan Undang-Undang yang biasa digunakan untuk melakukan penyidikan tindak pidana narkoba, diantaranya Undang-Undang Nomor 22 tahun 1997 tentang Narkotika, Undang-Undang Nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika, UndangUndang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan dan Perda kabupaten setempat. (net/ree)

TNi Gelar Pameran Alutsista Agar Lebih Dekat dengan Masyarakat TNI menggelar pameran alutsista di Lantamal IX, Ambon bertepatan dengan PPRC TNI. Pameran tersebut bertujuan agar seluruh masyarakat khususnya di wilayah Ambon lebih mengenal dan lebih dekat dengan satuan TNI di wilayah, sehingga terjalin komunikasi dan kemanunggalan yang kokoh antara TNI-Rakyat. Kegiatan itu dibuka oleh Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Munardo, Minggu (22/11). Menurut Pangdam, sete-

ILUSTRASI/NET

lah masyarakat melihat dari dekat berbagai jenis Alutsista TNI tersebut, diharapkan akan menambah wawasan dan semakin terbukanya akses

informasi dalam mengenal perkembangan Alutsista TNI maupun kegiatan yang dilaksanakan oleh TNI. “Dengan adanya kegiatan

ini diharapkan masyarakat semakin mengerti dan mencintai TNI, kemudian memberikan pandangan maupun pemikiran yang positif kepada TNI agar tetap kuat dan handal serta selalu dicintai rakyat, didalam mengawal keutuhan dan kedaulatan nusa dan bangsa tercinta,” katanya. Dalam kegiatan ini, selain menggelar pameran Alutsista TNI juga diadakan berbagai lomba yang bersifat kebangsaan dikalangan pemuda. Alutsista TNI yang dipamerkan di Lantamal IX Halong, Ambon, terbagi dalam berbagai stand. Untuk Stand

TNI AD diantaranya menampilkan seragam khusus penembak runduk, seragam khusus Gultor, Panser Anoa, Panser Ferret dan SMB. Sedangkan Stand TNI AL diantaranya menampilkan peralatan dan perlengkapan pelaut dan Taifib antara lain KRI Makasar, KRI Sultan Hasanudin, KRI Tombak, LVT 7, BMP 3 F dan Helikopter Bell 412 Penerbal. Sementara, untuk Stand TNI AU diantaranya menampilkan peralatan dan perlengkapan penerbang dan Pakshas TNI AU. (net/ Rikki Yusup/”BC”)***


HALAMAN

15

EKBIS

Pengolahan Ikan Bisa Mendongkrak Industri Perikanan

Saleh Husin

JAKARTA-Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin menyatakan, dengan kekayaan sektor perikanan yang dimiliki saat ini, seharusnya Indonesia dapat membuat industri mengolah ikan menjadi makanan jadi. Sehingga akan menghasilkan nilai tambah dan menarik untuk dikonsumsi. "Tentu ini harusnya bisa jadi proyek olahan bahan baku ikan

jadi makanan. Misal tepung terigu bisa ditambah dengan unsur ikan," jelas Saleh dalam acara Peringatan Hari Ikan Nasional di Senayan, Jakarta, Minggu (22/11). Terlebih, lanjut Saleh, hal ini sesuai dengan program Pemerintah untuk melakukan hilirisasi. Sehingga tidak ada lagi ekspor dalam bentuk bahan baku. (net/nuk)

SENIN, 23 NOVEMBER 2015

Perbankan Bersinergi dengan UMKM Jangan Sekedar Sebagai Lembaga Penyedia Modal

SEJUMLAH kalangan menilai, keberadaan perbankan sejatinya harus menjadi konsultan, penyuluh sekaligus teman bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

A

rtinya, sebagai Selain itu, lanjut Dendi salah satu lem- perbankan juga harus membaga di bidang berikan dukungan di dalam keuangan, mere- pembentukan klaster atau ka (perbankan- kelompok UMKM, seperred) tidak hanya sekedar ti membuat acara-acara penyedia modal bagi para atau seminar-seminar atau pelaku UMKM. arisan-arisan antar UMKM. Menurut pemerhati ekoMelalui kegiatan itu, nomi Cianjur Dendi Bahtiar, kata Dendi, tentunya bisa selain membantu UMKM menumbuhkan iklim usadidalam permodalan, per- ha yang positif bagi UMKM, bankan juga harus mampu karena akan adanya penumenumbuhkan dan me- karan informasi antar pengembangkan kemampuan laku UMKM yang diharapUMKM, sehingga UMKM kan bisa saling bersinergi. bisa menjadi usaha Bahkan bisa menajdi yang tangguh sebagai media undan mandiri. tuk menyam“Ja d i paikan pelamereka tihan dan Jadi mereka (perbanpenyuluh(perbankan-red) ini kan-red) an perini habankan harus bisa menjadi rus bisa kepada pendamping didalam m e n UMKM. pengembangan usaha jadi pen“Inti­ damping nya, perUMKM. Misalnya didalam bankan jadi bidang pengemngan seperti pemasaran.”... Debt Colector, bangan usaha UMKM. Misalatau juru sita yang nya di bidang pemamembuat takut pelaku saran, perbankan bisa men- UMKM, bahkan bisa memjadi jembatan penghubung buat gap antara perbankan kemitraan usaha mikro ke- dengan UMKM semakin becil dan menengah dengan sar,” terangnya. usaha besar. Atau bisa juga Senada Divis Ekonomi perbankan ini sebagai media Kerakyatan Instute Social informasi yang up to date Economic and Development tentang komoditas di pasar (INSIDE), Hadi Dzikri Nur dan memberikan informasi mengungkapkan, perbankan inovasi dan teknologi ter- harus bisa bersinergi dengan kini,” papar Dendi kepada para pelaku UMKM, terlebih “BC”, kemarin. dalam waktu dekat ini akan

Laporan Perkembangan Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Lainnya di Kab. Cianjur Bulan November 2015 HARGA ECERAN MINGGU LALU 9 November 2015

HARGA ECERAN MINGGU INI 17 November 2015

NO

JENIS BARANG

1

BERAS

Ir 64 / KW.1

kg

10.000

Ir 64 / KW.2

kg

9.000

9.500

Ketan Putih

kg

12.500

12.500

2

GULA PASIR

kg 11.500 11.000

3

MINYAK GORENG

Minyak Goreng Tanpa Merk kg

10.000

10.000

Minyak Goreng Bimoli

kg

14.000

14.000

Mentega Blue Band

kg

21.000

21.000

Mentega Simas

kg

13.000

13.000

SATUAN

13.000

4 SUSU

Dancow Bubuk

400 gram

46.000

46.000

Indomilk Cair / SKM

kaleng

10.000

10.500

Bendera Cair / SKM

kaleng

14.000

14.000

5 DAGING

Daging Sapi

kg

100.000

100.000

Daging Ayam

kg

31.000

32.000

1.800

6 PUPUK

Urea Pil

kg

1.800

Urea Tablet

kg

-

-

Sp 36

kg

2.000

2.000

Z A

kg

1.400

1.400

K C L

kg

-

-

18.500

21.000

2.000

2.000

dihadapkan pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pasalnya, menurut Hadi, jika kedua belah pihak bisa bersinergi tentunya ini akan menjadi modal tambah bagi para pelaku UMKM dalam menghadapi MEA nanti. “Jadi perbankan harus membuka diri terhadap para

pelaku UMKM agar tidak sampai terjadi gap. Sehingga para pelaku UMKM dapat menyampaikan kekurangan dan kebutuhan kepada perbankan, lalu perbankan pun memenuhi kebutuhan UMKM untuk bisa lebih berkembang,” ujar Hadi. Menurutnya, saat ini

permasalahan yang seringkali dihadapi para pelaku UMKM itu sulitnya mencari modal melalui bank, pasalnya cendrung masih ada kehawatiran bank terhadap pengembalian pinjaman sangat tinggi. “Saya kira, kepentingan pelaku UKM ini terbentuk

NET/ILUSTRASI

kebijakan-kebijkan yang berlaku di perbankan. Tentunya untuk bisa bersinergis, perlu upaya yang serius dan juga

persuasiv agar para pelaku UKM juga bisa mendapatkan dukungan dari perbankan,” tandasnya. (nuk)

Sampai Akhir Tahun, KAI Banting Harga Tiket CIANJUR-PT Kereta Api Indonesia (KAI) stasiun KA Cianjur memberikan harga promo bagi para pengguna setia transportasi kereta api. Program tiket dengan potongan harga tersebut diberlakukan KAI mulai dari November hingga Desember 2015 mendatang dengan tujuan Cianjur-Sukabumi. Dikatakan, Manajer Humas PT KA Daop 2 Bandung, Zunerfin, promo tersebut untuk meningkatkan pengguna transportasi KA. Biasanya harga per tiket mulai Senin sampai Jumat itu Rp 20 ribu, sedangkan untuk hari Sabtu dan Minggu Rp 25 ribu. Tapi, untuk sekarang ini dengan program promo tiket murah masyarakat bisa mendapatkan tiket KA hanya dengan harga Rp 10 ribu untuk satu jurusan pulang dan pergi. “Programnya sudah dimulai sejak awal November. Para pengguna jasa KA bisa membeli tiket tersebut secara online atau langsung datang ke stasiun,” ujar Zunerfin kepada “BC”,

Programnya sudah dimulai sejak awal November. Para pengguna jasa KA bisa membeli tiket tersebut secara online atau langsung datang ke stasiun.”

Sementara itu, pengguna jasa kereta api, Reza mengatakan, dia memanfaatkan waktu liburnya untuk pergi jalan-jalan ke Sukabumi dengan mengunakan kereta api selagi harga tiket promo. Ia mengaku, dengan menguna-

kan transportasi kereta api cendrung lebih nyaman, ditambah lagi bisa menikmati pemandangan alam sekitar saat dalam perjalanan. “Mumpung masih ada promo tiket murah, kalau membawa kendaraan cape jadi pake kereta api saja. Iya kalau saya sedang tidak mau menggunakan kendaraan, alternatifnya lebih nyaman pake kereta kalau dibandingkan bus,” katanya. (usi)

seperti senam pagi bersama dan melakukan tarian tradisional oleh sanggar Kampung Nde. Kita juga terbuka bagi para pelaku usaha yang ingin membuka lapak jualan jajanan atau barangbarang kebutuhan lainnya,” ucapnya kepada “BC”, Sabtu, (22/11). Untuk sekarang ini sudah lebih dari lima pelaku UMKM yang sudah bergabung membuka lapak dan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Ia mengaku sama sekali mereka tidak dikenakan biaya atau kompensasi apapun alias gratis. Namun jika memang ada yang ingin

berpartisipasi, sebelumnya bisa melakukan pendaftaran terlebih dulu. Ia menuturkan, kegiatan pasar rakyat ini akan menjadi agenda setiap Minggu pagi di lapangan ­ Kampung Nde, semua lapisan masyarakat Kecamatan Sukaresmi bisa mengikuti ­ kegiatan ini, begitupun dari luar. “Kita masih membuka diri untuk siapa saja yang akan ikut. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini akan ada dampak positif bagi Kampung Nde di kalangan masyarakat,” terangnya. (usi)

BERITA CIANJUR/SUSI SUSILAWATI

­kemarin. Ia berharap, transportasi kereta api ini bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan. Menurutnya, kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan

angkutan masal semakin meningkat, termasuk salah satunya transportasi kereta api. “Iya kita berharap kunjungan akan semakin meningkat dengan adanya harga tiket promo ini,” jelasnya.

7 TELOR

Telor Ayam Ras

kg

Telor Ayam Kampung

butir

8 BUMBU-BUMBU

Gula Merah

kg

14.000

14.000

Cabe Merah Kriting

kg

14.000

20.000

Cabe Merah Tanjung

kg

18.000

22.000

Cabe Rawit Daerah

kg

16.000

20.000

Cabe Rawit Merah

kg

20.000

18.000

Bawang Putih

kg

22.000

22.000

Bawang Merah

kg

18.000

18.000

Bawang Daun

kg

9.000

10.000

Tomat

kg

6.000

5.000

Wortel

kg

10.000

12.000

Kol

kg

9.000

9.000

8

TEPUNG TERIGU

kg 8.000 8.000

9

JAGUNG PIPILAN

kg 16.000 16.000

10 KACANG KEDELAI

kg 9.000 9.000

11 PAKAN TERNAK AYAM

kg 8.500 8.500

12 MINYAK TANAH

ltr 14.000 14.000

*)Sumber : DISPERINDAG KAB.CIANJUR

Menarik Masyarakat Lewat Pasar Rakyat CIPANAS-Untuk menarik masyarakat sekaligus mendongkrak popularitas usaha, berbagai upaya dan inovasi terus dilakukan manajemen restoran Kampung Nde di Desa Kawungluwuk, Kecematan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur. Salah satu kegiatan yang dilakukan restoran bernuansa khas sunda itu yaitu dengan menggelar kegiatan pasar rakyat. Manager Marketing Kampung Nde, Adi Permana menjelaskan, pasar rakyat diadakan pada pukul 06:00 sampai dengan selesai. Pasar ini digelar untuk me-

NET

wadahi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Kegiatan ini untuk memfasilitasi masyarakat sekitar. Berbagai kegiatan


website www.beritacianjur.com

SENIN, 23 NOVEMBER 2015

HALAMAN

16

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

Emma Ratna Anggareni

TAHUN ini yang beda adanya perlombaan Himatika Got Talent, dimana dibalik keseriusan mahasiswa program studi Matematika ada bakat bakat terpendam, seperti menyanyi, menari, dan penampilan lainnya."

FOTO: ISTIMEWA

n GEMPAR X HIMATIKA UNSUR

Peringati Hari Jadi, Himatika Gelar Got Talent

SEPERTI sepuluh tahun lalu, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematikan (HIMATIKA) Universitas Surya Kencana (Unsur), Kabupaten Cianjur menggelar Gema Parade (Gempar) X sebagai perayaan hari jadinya Prodi Pendidikan Matematika.

A

cara tersebut ber- berhubungan dengan juruslangsung dari tang- an perlombaan tersebut sebagal 16-21 November gai ajang pencaraian siswa dan lalu. Dalam rangka siswi yang berkomptensi dalam memperingati hari bidang Matematika. jadi, Gempar pun menggelar “Acara ini sudah acara rutin beberapa perlombaan yang ber- setiap tahun, awalnya acara ini kaitan dengan matematika, se- dibukan oleh dekan kemudiperti lomba cerdas cermat ting- an ditutup kembali oleh dekan kat SD/sederajat se-Kabupaten sambil memberikan hadiah bagi Cianjur, kompepara pemenang datensi Matemalam acara pelomtika untuk Tingkat baan,” katanya. SMP dan SMA Adapun perCianjur, lomba Acara ini sudah aca- bedaan Gempar m e n g g a m b a r ra rutin setiap tahun, tahun ini dari seTingkat SD/sedebelumnya yakni awalnya acara ini adanya pencarian rajat, dan pencarian bakat terpen- dibukan oleh dekan bakat bakat terdam mahasiswa pendam dalam diri kemudian ditutup Prodi Matematika. kembali oleh dekan mahasiswa proK e t u a gram studi PenHIMATIKA Un- sambil memberikan didikan Matemahadiah bagi para sur Cianjur, Emma tika dimana dalam Ratna Anggraeni lomba tersebut sepemenang dalam Saleh mengatakan acara pelombaan." lauruh mahasiswa acara tersebut mebisa menunjukan rupakan acara tubakatnya. “Tahun run temurun yang digelar setiap ini yang beda adanya pelombaan bulan November dimana pada Himatika Got Talent, dimana bulan tersebut program studi dibalik keseriusan mahasiswa Pendidkan Matematika dibu- program studi Matematika ada ka. Sehingga macam-macam bakat bakat terpendam, seperti perlombaannya pun selalu menyanyi, menari, dan penambersangkutan dengan jurus- pilan lainnya,” katanya. (Asri an Matematika. Selain itu, juga Fatimah/”BC”)***

twitter @berita_cianjur


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.