Berita Cianjur - CJF Jadi Agenda Tahunan?

Page 1

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

HALAMAN

A1

EDISI 247 THN II

Memberi Nilai Lebih

RABU, 24 AGUSTUS 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Tidak Ada Calhaj Asal Daerah lain Kemenag Pastikan Kuota Haji Digunakan Warga Cianjur CIANJUR - Kementrian Agama (Keme­ nag) Kabupaten Cianjur memastikan tidak ada calon jemaah haji asal daerah lain yang menggunakan kuota haji Cianjur. Hal terse­ but ditegaskan Kepala Seksi (Kasi) Ke­ berangkatan Haji dan Umroh, Abdul Rauf. “Sesuai aturan kuota haji itu harus di­ isi calon haji di daerah setempat, jadi tidak boleh sampai digunakan calhaj dari daerah lain,”ujar Abdul saat dihubungi BC, Selasa (23/8). Abdul mengungkapkan, berdasarkan Su­ rat Keputusan (SK) Gubernur Jabar, jumlah kuota haji untuk Cianjur sebanyak 1.061. Hingga saat ini, sudah dua Kelompok ter­ bang (Kloter) jemaah haji asal Cianjur yang diberangkatkan yakni kloter 18 sebanyak 444 orang pada hari Senin (15/8) dan kloter

39 sebanyak 404 orang, Selasa (23/8). “Pemberangkatan kloter 39 baru tadi pagi (kemarin,red) dilakukan. Pa wakil bu­ pati Cianjur, Herman yang melepas,”kata Abdul yang mengaku sedang mendampingi calhaj Cianjur di Embarkasi, Bekasi. Menurutnya, dengan persyaratan haji saat ini, kecil kemungkinan calhaj daerah lain bisa berangkat dengan menggunakan kuota bukan dari daerah asalnya. Salah sa­ tunya yaitu syarat identitas kependudukan dengan menggunakan e-KTP. “Pokonya sangat kecil kemungkinannya bisa seperti itu,”tandasnya. Terpisah Ketua Komisi IV DPRD Cian­ jur, Sapturo mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum pernah mendengar adanya kabar penggunaan kuota haji di Cianjur oleh

warga yang bukan berasal dari Cianjur. “Saya kira dari kuota haji sebanyak 1.061 untuk Cianjur, tidak digunakan oleh pihak lain,”kata dia. Menurutnya, jika sampai terjadi penggunaan kuota haji Cianjur oleh warga dari daerah lain, tentunya akan sangat mer­ ugikan. Tapi, jika dilihat dari persyaratan yang harus dipe­ nuhi saat ini, kecil kemungkinan bisa sampai terjadi. “Sangat rugi kalau sampai terjadi, warga Cianjur yang sudah masuk daf­ tar tunggu saja saat ini jumlah mencapai sekitar 10.000 orang,”tandasnya. (nuk)

CJF Jadi Agenda Tahunan? Bupati : Penyelenggaraan Perlu Dievaluasi Sebagai Persiapan PANGAN

Beras Pandanwangi Diregristrasi CIANJUR-Dinas Perindus­ trian dan Perdagangan (Dis­ perindag) Kabupaten Cianjur akan memberikan registrasi khusus kepada setiap kelom­ pok tani Pandanwangi. Hal itu tidak lain untuk menjaga keaslian beras pandanwangi dipasaran yang selama ini di­

duga sudah banyak dipalsu­ kan. Penjualan beras pandan­ wangi akan dilakukan satu pintu melalui poktan. Kepala Disperindag Ka­ bupaten Cianjur, Himam Haris mengungkapkan, KE HALAMAN A7

PASAR

Audiensi Soal CP Berujung Buntu

DOK BERITA CIANJUR

BUPATI CIANJUR, Irvan Rivano Muchtar, akan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan 70 Ribu Detik Cianjur Jago Festival (CJF) yang digagas Pemerintah Kabupaten Cianjur.

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

CIRANJANG- Menyikapi kisruh pembangunan Per­ tokoan Ciranjang Plaza yang terus berlarut dan semakin memanas, Camat Ciran­ jang, Saepul Anwar langsung menggelar audiensi dengan para pihak terkait di aula Ke­

camatan Ciranjang, Cianjur, Selasa (23/8). Sayangnya, pertemuan tersebut beru­ jung buntu, pasalnya para pihak terkait tetap bersikeras dengan pendiriannya. KE HALAMAN A7

Jadwal Salat

sukses. Tapi kalau outputnya sampai bisa mendongkrak pariwisata Cianjur, apalagi sampai mendatangkan tu­ ris domestik ataupun man­ canegara, belum sampai situ. Makanya evaluasi perlu di­ lakukan, sekaligus persiapan untuk tahun depan, “ kata Ir­ van kepada BC, Senin (8/6). KE HALAMAN A7

Raperda Penataan Pasar Dibahas

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

CIANJUR – Pembahasan Ranca­ ngan Peraturan Daerah (Raperda) terkait penataan pasar yang di gelar Panitia Khsusus (Pansus) DPRD Cianjur, Selasa (23/8) di salah satu ruang rapat gedung DPRD Cianjur, berlangsung alot. Ketua Pansus II, Herry Wi­ra­ wan, mengatakan, poin mengenai raperda penataan pasar sangat me­ narik dan alot untuk dibahas dalam panitia pansus.

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Rabu, 24 Agustus 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 11:56 15:16 17:54 19:04

Kang BeCe

KE HALAMAN A7

Bibie Julius

04:40

S

elain dikarenakan akan menjadi se­ buah agenda tahu­ nan, pria yang a­krab dengan sebutan IRM itu juga menginginkan output dari pelaksanaan keg­ iatan tersebut nantinya bisa mendongkrak pariwisata Ka­ bupaten Cianjur. “Buat menghibur ma­ syarakat Cianjur sih saya kira

ISTIMEWA

Si Lembut Hati yang Berani Tampil Wah SIAPA tak kenal de­ ngan Bibie Julius? Model cantik dan seksi ini ka­ riernya bisa dibilang baru. Namanya mulai me­ lejit saat menjadi model di salah satu majalah pria dewasa di Indonesia. Nadia Ervina alias

Bibie Julius lahir di Ban­ dung, 19 Juli 1994. Bibie Julius sangat piawai dalam berpose di depan kamera. Bibie tergolong sangat berani dalam hal berpakaian, penampilan­ nya yang seksi kerap kali membuat para lelaki ter­

pesona. Keseksiannya sering ia umbar melalui akun twitter ataupun ins­ tagram pribadinya. Selain model, wanita 20 tahun ini juga berpro­ fesi sebagai female DJ. KE HALAMAN A7


HALAMAN

A2

OPINI

Kegagalan adalah sesuatu yang bisa kita hindari dengan tidak mengatakan apa-apa, tidak me­ lakukan apa-apa dan tidak menjadi apa-apa.” Denis Waitley Motivator

RABU, 24 AGUSTUS 2016

KABAR KABAR

Pengembangan Diri PENGEMBANGAN diri merupakan sebuah tindakan yang sangat penting untuk kita semua. Maksud dari pengembangan diri ini adalah untuk meningkatkan mutu dan kualitas kepribadian seseorang. Pengembangan diri dilakukan dengan di mulai dari menilai diri kita sendiri, kemudian merevisi nilai-nilai kita yang negatif atau kurang sehingga menjadi lebih baik, dan memotivasi nilai-nilai positif yang sudah ada di dalam diri kita. Tentu pengembangan diri secara menyeluruh mencakup banyak aspek dari kehidupkan kita. Misalkan pengembangan diri untuk kehidupan bersosial kita, pengembangan diri dalam aspek pekerjaan, pengembangan diri dalam meningkatkan mutu pikiran kita, atau pengembangan diri dalam menggunakan waktu. Dalam pengembangan diri, ada kata kunci yang akan membantu kita ketika akan memulai melakukan kegiatan. Kata kunci pengembangan diri yang pertama adalah “what”. Atau apa yang harus dilakukan untuk mengembangkan diri? Jika kita ingin menjadi seorang pembicara publik, apa saja yang diperlukan dan apa saja yang harus dilakukan. Ingin percaya diri? Apa saja yang diperlukan dan yang harus dilakukan? Jika ingin berpikir positif, kita pun harus bertanya apa saja yang diperlukan atau apa saja yang harus dilakukan. Kata kuncin- Jadi dalam ya ialah “apa”. Kata “apa” akan memberikan kerangka kerja pengembangan untuk mencapai sesuatu. Nadiri, kita harus mun tidak cukup dengan pertanyaan “what” saja. mengetahui Kata kunci pengembangan what to do, how diri yang kedua ialah “how” atau lebih lengkapnya ialah to do, dan why. “how to do”. Jangan salahkan jika sebuah buku atau seminar Tanpa ketiga yang hanya membahas “what kata kunci ini, to do”, karena memang itu tujuannya. Yang diperlukan pengembangan ialah usaha kita untuk menge- diri kita tidak tahui bagaimana melakukanakan berhasil.” nya atau “how to do” nya. Seorang entrepreneur haruslah kreatif, namun bagaimana agar kreatif? Kita harus mencari cara bagaimana supaya kita kreatif? Kita juga harus memiliki ilmu tentang kreativitas dan kemudian melatihnya. Jawaban ini baru dalam tahap “what to do”. Lalu, bagaimana caranya? Yang ketiga ialah “why”. “Why” adalah alasan yang mendorong kita melakukan sesuatu. Kita ingin memiliki keterampilan menulis, mengapa kita harus memiliki keterampilan menulis? Semakin kuat jawaban kita terhadap pertanyaan “why”, maka dorongan untuk melakukan akan semakin besar. Percuma kita sudah mengetahui jawaban dari “what” dan “how”, tetapi tidak memiliki jawaban dari “why” atau jawabannya lemah. Jawaban dari “why” adalah motivasi kita memiliki keterampilan tersebut. Jadi dalam pengembangan diri, kita harus mengetahui what to do, how to do, dan why. Tanpa ketiga kata kunci ini, pengembangan diri kita tidak akan berhasil. Ketika kita mencoba untuk melakukan pengembangan diri, terkadang kita terjatuh lebih dari satu kali dan membuat diri kita terluka dalam perjalanan menuju kesuksesan, kebahagiaan, dan semua hal yang ingin kita raih. Tentunya terdapat beberapa kesalahan yang harus kita perhatikan dan berhati-hati tentu saja. (net)

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan Anak

S

BELAJAR di sekolah saja bersama guru tampaknya belum dapat dijadikan satu-satunya keberhasilan dari proses pembelajaran bagi pelajar di Indonesia. Kebanyakan dari mereka masih membutuhkan peran orang tua sebagai guru di luar sekolah (rumah). Oleh :

Memberi Nilai Lebih

Oleh: Nurhayati Guru di Sekolah Sukma Bangsa Pidie, Aceh MI/Duta

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha. | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Muhammad Faisal, Rendy Rustandi, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

ejak 1980-an, keterlibatan orang tua dengan sekolah menjadi sebuah isu besar yang harus dipertimbangkan policy maker pendidikan. Pada dasarnya, definisi dari keterlibatan orang tua dalam banyak kasus lebih menjurus kepada proses encouragement yang dilakukan di rumah yang dapat mendukung segala kekurangan dari proses pembelajaran yang telah diperoleh di sekolah, seperti memonitor pekerjaan rumah dan memberikan motivasi belajar. Selain itu, keterlibatan orang tua juga memiliki hambatan yang cukup pelik, mengingat tak sedikit dari orang tua sesungguhnya merupakan bagian dari birokrasi kependidikan dan juga tak sedikit bagian dari partai politik. Sejak mengemuka jargon ‘sekolah gratis’, pemerintah seperti menutup kesempatan bagi orang tua dan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam proses belajar-mengajar di sekolah. ‘Sekolah gratis’ seakan meninabobokan partisipasi aktif orang tua dan masyarakat yang sejak lama menjadi kekuatan pendidikan di Indonesia. Jika menengok sejarah, sebelum keluarnya Inpres 10 Tahun 1975, peran masyarakat dan orang tua sangat kuat, bahkan lebih banyak dari peran pemerintah sekalipun. Tak sedikit madrasah dan sekolah-sekolah yang dikelola masyarakat bertumbuh dan berkembang bersama masyarakat. Namun, setelah terjadi arus perubahan politik dengan sistem demokrasi terbuka seperti sekarang ini, banyak politikus

yang tidak dewasa dan memanfaatkan jargon ‘sekolah gratis’ untuk tujuan sempit.

Finnish Lesson Berbeda dengan model pendidikan di Finlandia, sebagaimana diungkapkan oleh penulis buku best-seller yang berjudul Finnish Lessons dan juga memenangi 2013 Grawemeyer Award, Pasi Sahlberg, bahwa keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran anak tidak menjadi fokus utama karena orang tua percaya sepenuhnya terhadap sekolah yang sangat well-prepared sehingga tanggung jawab orang tua terhadap anaknya lebih kepada aktivitas di luar sekolah, seperti trip maupun event tertentu dalam komunitas sekitarnya. Di Finlandia, pada tahuntahun pertama sekolah, orang tua diharapkan dapat mengantar dan menjemput anak mereka untuk pergi dan pulang sekolah. Sama halnya dengan keterlibatan orang tua dalam acara sekolah dan secara sukarela menjadi komite sekolah, yakni anaknya mengikuti proses pembelajaran. Model pendidikan di Finlandia tidak menitikberatkan pada peran orang tua sebagai layaknya guru di sekolah sehingga anak-anak menjadi lebih mandiri, dan pada level tertentu (<>high school), mereka akan bebas memilih subjek dan program sekolah yang sesuai dengan passion dan menjadikan sekolah sebagai tempat atau bahkan rumah kedua yang menyenangkan. Sebagaimana telah diyakini bahwa keterlibatan orangtua

dalam pendidikan dapat meningkatkan <>outcome anak, terutama dalam prestasi akademik seperti membaca, matematika, tes IQ, dan pembentukan karakter. Berdasarkan riset yang dilakukan Cotton dan Wikelund (1989) mengenai parent involvement in education, orang tua yang aktif dalam mendukung proses belajar di rumah akan menghasilkan anak yang cerdas secara akademik jika dibandingkan dengan mereka yang pasif. Hal ini dapat dijadikan sebagai sinyal bahwa anak yang telah menghabiskan waktu seharian di sekolah masih membutuhkan bantuan orang tua di rumah untuk menyelesaikan segala proyek dan tugas yang diberikan oleh guru. Bahkan, beberapa sekolah melakukan pelatihan khusus untuk orang tua siswa agar perannya sebagai guru di rumah jauh lebih sempurna. Wajar untuk mempertimbangkan pentingnya peran orang tua dalam pendidikan anak, terlebih jika proses pembelajaran yang diperoleh di sekolah tidak efektif. Artinya, guru dan sekolah tidak menjalankan fungsi yang sebenarnya sebagai sarana dan tempat anak memperoleh pendidikan yang baik. Guru di sekolah-sekolah Finlandia pada umumnya menyarankan orang tua untuk meninggalkan anaknya di sekolah dan menyerahkan tanggung jawab sepenuhnya kepada pihak sekolah akan keberhasilan proses belajar peserta didiknya. Orang tua juga diharapkan tetap berada dalam perannya sehingga mereka masih memiliki

BERITACIANJUR/KARIKATUR-M YANUAR

cukup waktu mengurus hal lainnya di rumah. Guru-guru di Finlandia juga percaya bahwa secara pedagogi, mereka ialah yang paling paham akan kebutuhan siswanya sehingga mampu memenuhi apa yang seharusnya diperoleh peserta didik dalam proses pembelajaran. Tidak salah jika orang tua terlibat dalam pendidikan anak, mereka sangat percaya diri bahwa kompetensi pribadi dan kompetensi guru yang telah terlatih secara profesional akan dapat membantu pengembangan belajar dan pembentukan karakter siswa di sekolah. Ini ialah tanggung jawab sebagai seorang guru, mulai dari membuat perencanaan sampai menjalankan proses pembelajaran yang sesuai dengan passion dan kebutuhan peserta didik. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Venninen dan Purola baru-baru ini mengenai partisipasi orang tua dalam pandangan guru, ditemukan bahwa responden guru pada umumnya tidak menginginkan orang tua terlibat dalam proses perencanaan pembelajaran apalagi menjalankannya. Hal ini dilatarbelakangi beberapa fakta bahwa orang tua tidak sepenuhnya paham akan kebutuhan individual maupun sekelompok siswa dalam perkembangan pendidikan mereka. Terlepas dari pro-kontra keterlibatan orang tua untuk mendukung proses pembelajaran anak di sekolah, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan kembali sisi positif dan negatif dari berbagai perspektif yang berbeda.***

Selera Humor Mabuk

ALKISAH ada org yg tinggal d sisi kiri dan sisi kanan sungai, disisi kiri pada makmur sedangkan disisi kanan pada melarat. Karena kasian orang kiri memberikan makanan, bensin dan menyebrangkan mobil ke sisi kanan. Orang kanan yang menerima pemberian orang kiri pun merasa senang sekali dan berpesta pora. Kiri: “Oi, kanan gimana makanan, bensin dan mobil yg ku kasih?” Kanan: “Makasih ya, berkat pemberianmu kami berpesta pora. Tapi, emangnya kamu ada ngasih mobil?” Orang kiri pun bingung dan tersadar. Kiri: “Bodo banget si luu, nyangkut tuh cepetan ambill.” Orang kanan menuju pun menuju tali penyebrangan. Kanan: “Sori deh, namanya nyangkut ya kita orang ga sadar, Thanks ye” Kiri: “Yoa, Bensinnya udah nyampe kan?” Kanan: “oh, tenang aja. Dah nyampe dari tadi kok.... Ni lagi pesta sama makanan yang kamu kasih, gila pada mabuk ni orang” Kiri: “woi, kanan, kalian boleh melarat tapi jangan bego dong.... Tu bensin buat mobil !!” Orang kanan kemudian mikir sambil ngang-

guk. Kanan: “oooooohhh, gitu?? Ternyata mobilnya mau ikutan mabuuuk sama kita2 disini”

Berkenalan

PADA salah satu pelabuhan laut di Tanah Papua, sedang berbincang tiga orang pria yang sedang menunggu datangnya kapal penumpang, untuk menjemput sanak familinya. Ketiga pria tersebut berasal dari aerah yang berbeda, antara lain dari Ambon, Batak dan Manado. Sebelum perbincangan dimulai, ketiganya memperkenalkan diri masing-masing, maklum baru saja kenal, sambil bersalaman. Pria yang dari Ambon memperkenalkan dirinya kepada pria yang asal Batak : “Bakarbessy,” sambil jabat tangan. Pria Batak menjawab sambil jabat tangan pula dengan menyebut dirinya : “Batubara.”. Pria yang asal Manado ini sambil kebingungan melihat kiri dan kanan, setelah mendengar kedua rekannya tadi masing-masing menyebut barang panas. Tanpa berpikir banyak pria Manado tadi sambil jabat tangan mengucapkan “Air Mandidih.”

LAYANAN SMS

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! RABU, 24 AGUSTUS 2016

Perlunya Pendewasaan Usia Pernikahan 3T dan 4 Terlalu Jadi Penyebab Kematian Ibu Hamil

MARAKNYA pernikahan usia dini berkontribusi pada tingginya angka kematian ibu. Karena itu, pendewasaan usia pernikahan dan pembekalan pengetahuan kesehatan reproduksi mesti dilakukan.

S

ebab, upaya menurunkan kematian ibu saat hamil, persalinan, dan masa nifas sulit dilakukan tanpa menyiapkan kehamilan ibu sejak dini. “Perkawinan usia dini bisa memicu tingginya angka kematian ibu dan anak,” kata Sri Martini, Kepala Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sukaresmi saat ditemui “BC”, di aula Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Selasa (23/8). Menurutnya, pernikahan usia dini termasuk faktor risiko kematian ibu. Risiko kematian ibu naik jika hamil di usia terlalu muda, jarak antar kehamilan terlalu rapat, jumlah anak terlalu banyak, dan hamil di usia terlalu tua. “Dari sisi kesehatan, organ reproduksi perempuan berusia di bawah 20 tahun belum matang, sehingga menikah dan hamil di usia itu berisiko tinggi, seperti perdarahan. Di usia itu, pengetahuan kesehatan reproduksi remaja juga

kurang,” katanya. Menurutnya, untuk mencegah terjadinya kematian ibu dan anak saat melahirkan, kedepan masyarakat harus bisa merubah pola pikir dengan cara mempersiapkan kehamilan. Saat ini kata dia, kesadaran masyarakat untuk merencanakan kehamilan masih rendah. “Kalau menurut kami alangkah baiknya jika program kehamilan dipersiapkan. Saat ini yang terjadi di masyarakat masih banyak masyarakat yang menganggap persiapan untuk melahirkan itu masih tabu,” ujarnya. Dia menambahkan, selama ini kematian ibu hamil tak hanya disebabkan oleh minimnya persiapan kehamilan di masyarakat. Kondisi itu bisa saja terjadi karena disebabkan oleh faktor 3T yang selama ini masih banyak di alami oleh masyarakat. “Terlambat dalam mencapai fasilitas (Transportasi ke rumah sakit/puskesmas kerana jauh), Terlambat da-

Kaum Ibu Cugenang Pro Wacana Kenaikan Harga Rokok

NNET/ILUSTRASI

ROKOK- Sejumlah rokok akan mengalami kenaikkan harga. Banyak yang tidak mendukung, tapi juga banyak yang mendukung, terutama dari kalangan ibu rumah tangga.

CUGENANG-Kaum ibu rumah tangga di Kecamatan Cugenang mendukung wacana kenaikan harga rokok Rp 50 ribu per bungkus. Mereka berharap dengan harga rokok meroket akan membuat suaminya mengurangi merokok dan bisa berhenti kebiasaan merusak kesehatan itu.Harga rokok naik juga akan meminimalisir anak-anak di bawah umur yang kini sudah banyak yang merokok karena harganya dianggap mereka masih terjangkau. “Setuju, kalau harga rokok dinaikkan. Naikin aja per bungkusnya Rp 100 ribu. Kalau naik, mudah-mudahan suami saya mengurangi merokoknya,”ujar Odah (35) warga Desa Galudra, Kecamatan Cugenang kepada “BC”, Selasa (23/8). Selain itu, dengan adanya kenaikan harga rokok bisa menekan anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah. Selama ini, akibat harga masih bisa terjangkau oleh anak-anak dirinya kerap menemukan anak sekolah yang berani te-

rang-terangan merokok dijalan. Dilain pihak, Kepala Desa Galudra, Kecamatan Cugenang Asep Saepudin menilai, dengan adanya kenaikan harga rokok yang mencapai Rp 50 ribu per bungkus akan berdampak terhadap pengurangan jumlah masyarakat yang selama ini menjadi perokok. “Akan tetapi saat ini, dengan adanya kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga rokok banyak masyarakat saya yang keberatan,” katanya. Selain itu, jika kebijakan pemerintah menaikkan harga rokok benar-benar terjadi, menurutnya kondisi itu akan menambah jumlah pengangguran. Pasalnya, dengan adanya kebijakan itu tak hanya petani tembakau saja yang terkena dampaknya melainkan juga akan berdampak kepada karyawan pabrik rokok. “Dengan adanya kenaikan rokok nantinya, akan banyak karyawan yang di PHK oleh perusahaan rokok,” tandasnya. (mbh)

BERITA CIANJUR.MISBAH HIDAYAT

SOISALISASI- Sejumlah peserta mayoritas ibu-ibu tengah mengikuti sosialisasi tentang pembekalan pengetahuan kesehatan reproduksi yang dilaksanakan di aula Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Selasa (22/8)

lam mendapatkan pertolongan yang cepat dan tepat di fasilitas pelayanan (kurang lengkap atau tenaga medis kurang) dan Terlambat dalam mengenali tanda bahaya kehamilan dan persalinan,”

ungkapnya. Sementara itu, Kepala Bidang Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kecamatan Sukaresmi, Noneng Siti Maryati mengatakan, salah satu cara

untuk mencegah terjadinya kematian ibu dan anak saat melahirkan bisa dilakukan dengan mengikuti program Keluarga Berencana (KB). “Untuk mencegah adanya kematian ibu saat hamil, sela-

ma ini upaya yang kami lakukan dengan cara memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mengikuti program KB,” paparnya. Menurutnya, selama ini banyak faktor yang bisa mem-

perngaruhi tingginya kematian ibu hamil, selain karena disebabkan oleh faktor 3T juga bisa disebabkan oleh faktor 4 terlalu yang selama ini belum banyak masyarakat yang memperhatikannya. “Terlalu muda (usia di bawah 20 tahun), Terlalu tua (usia diatas 35 tahun),Terlalu sering (perbedaan usia antara anak sangat dekat) dan Terlalu banyak (memiliki lebih dari empat orang anak),”tandasnya. Sebelumnya, Petugas Pendamping Lapangan Program Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga Provinsi Jawa Barat, Kartika mengungkapkan, hingga saat ini di sejumlah wilayah yang terdapat di Kabupaten Cianjur masih banyak terjadi pernikahan dini. “Kondisi tersebut juga meliputi kawasan yang terdapat di Cianjur Utara (Cirut) terutama di wilayah Kecamatan Sukaresmi,” ucapnya. Menurutnya, kondisi itu terjadi akibat minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat terutama kaum perempuan. Selain karena keberadaan kaum perempuan tersebut jauh dari jangkauan juga banyak faktor lainnya. “Selain itu dilapangan pun selama ini kami kerap kali mendapatkan kesulitan dalam upaya menjangkau kaum perempuan yang ada dilingkungan yang bisa dikatakan sulit menerima dunia luar,” paparnya. (mbh)

Sejumlah Toko Jamu Disinyalir Masih Menjual Miras

Aparat Diminta Untuk Segera Menertibkan CIPANAS-Sejumlah toko jamu di kawasan wisata Cipanas disinyalir masih menjual minimuan keras. Padahal sudah jelas adanya larangan mengenai peredaran nol persen alkohol. Kondisi tersebut sangat meresahkan masyarakat. Harus ada penertiban dari aparatt terkait. Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Desa Batu Lawang, Kecamatan Cipanas, M Abdul Karim, mengaku khawatir dengan maraknya peredaran minuman keras (Miras) di wilayah Kecamatan Cipanas. Pihaknya menghendaki agar pemerintah terkait segera melakukan penertiban. “Saya khawatir jika itu dibiarkan akan merusak moral masyarakat, karena jika masyarakat mengkonsumsi miras, selain akan merusak kesehatan juga dilarang oleh agama,” ujar M Abduk Karim kepada “BC”, Selasa (23/8). Pihaknya menghendaki agar semua umat islam bisa menjalankan apa yang terkandung dalam ayat suci

Saya khawatir jika itu dibiarkan akan merusak moral masyarakat, karena jika masyarakat mengkonsumsi miras, selain akan merusak kesehatan juga dilarang oleh agama.”

NNET/ILUSTRASI

MIRAS-Sejumlah botol miras nampak terpajang disalah satu etalase toko. Masyarakat Cipanas meminta agar aparat terkait menertibkan peredaran miras yang dianggap sudah meresahkan.

alquran terkait larangan mengkonsumsi miras. Menurutnya, semua aturan yang sudah ada dalam agama sudah cukup untuk dijadikan sebagai acuan. “Apalagi dengan diperkuatnya dengan Pe­ raturan Daerah yang me­ ngatur larangan terkait peredaran minumal alkohol di atas nol persen,” katanya. Dilain pihak, Kasi Trantib

Kecamatan Cipanas, H Suryana Prawira tak menampik, meskipun Kabupaten Cianjur sudah mempunyai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2013 tentang nol persen alkohol, hal itu tak menjamin bisa mencegah peredaran miras di wilayah Kecamatan Cipanas. “Terkait peredaran Miras di wilayah kami, sebelumnya sudah banyak masyarakat yang melaporkan kondisi itu kepada kami,” ucapnya. Diakuinya, selama ini sudah berbagai cara dilakukan oleh jajaran Sat Pol PP untuk menertibkan peredaran miras yang terjadi di masyarakat. Namun setiap kali dilakukan penertiban di depot jamu tak pernah kedapatan adanya miras. “Bahkan saya pun sering menugaskan anggota untuk melakukan penyamaran ke setiap depot jamu yang ada di wilayah Cipanas. Namun hasilnya masih selalu nihil,” katanya. (mbh)

Sulit Mendapatkan Air Bersih Warga Cikancana Desak Pemkab Berikan Bantuan MCK SUKARESMI-Warga Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi mendesak agar pemerintah bisa menyediakan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK). Pasalnya, mereka khawatir kondisi yang ada saat ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Yani (40) warga Kampung Cikancana RT 01/RW 08, Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi mengatakan, selama ini warga yang tinggal di wilayah Cikancana masih banyak yang belum memiliki fasilitas MCK yang layak. Sehingga tidak jarang banyak warga yang buang hajat di aliran sungai. “Kebanyakan warga yang tidak memilki MCK, karena mereka tidak memiliki biaya untuk menyedia-

kan fasilitas sanitasi,” ucap Yani kepada “BC”, Selasa (23/8). Menurutnya, dengan kondisi yang ada saat ini sangat bepengaruh terhadap pola hidup dan tingkat kesehatan masyarakat yang berada di wilayah Cikancana. Apalagi kondisi tersebut sudah terjadi cukup lama. “Akibat minimnya sanitasi di sini, banyak masyarakat terutama anak kecil kerap terjangkit penyakit diare,” paparnya. Sementara itu, Ketua RW 08 Kampung Cikancana, Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi, Tajudin mengungkapkan, sejauh ini banyak warganya yang menginginkan adanya sanitasi yang layak didaerahnya. Keinginan itu meli-

BERITA CIANJUR.MISBAH HIDAYAT

MCK - Terbatasnya tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) diwilayah Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi membuat masyarakat sembarangan dalam membuang hajat. Terlihat seorang warga tengah membuang hajat diatas selokan air yang hanya ditutup plastik.

puti berbagai jenis fasilitas sanitasi. “Di sini (Cikancana), masih banyak yang membuang hajat ke sungai, karena jumlah warga yang sudah memilki MCK jumlahnya masih minim,” ungkapnya. Selain itu kata dia, bukan hanya fasilitas MCK yang minim di wilayah tersebut, masyarakat yang tinggal selama ini sangat sulit mendapatkan pasokan air bersih untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. “Manfaat air bersih itu sangat besar untuk masyarakat. Namun selama ini banyak warga saya yang kesulitan mendapatkan pasokan air bersih. Saya harap ada upaya dari pemerintah terkait agar bisa memberikan solusi,” tandasnya. (mbh)


CIANJUR A4 MENGAJAR HALAMAN

RABU, 24 AGUSTUS 2016

Ciptakan Minat Baca

Meningkatkan Kualitas Belajar Pesera Didik dengan Pembiasaan Membaca SEKOLAH Dasar (SD) Negeri Cipetir 2, Kecamatan Haurwangi, terus mengoptimalkan peran literasi bagi dunia pendidikan, yang bertujuan untuk menciptakan dunia pendidikan yang lebih maju dan berprestasi, dengan meningkatkan aktivitas membaca dan menulis.

G

erakan literasi sekolah merupakan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bersifat partisipatif dengan melibatkan warga sekolah seperti peserta didik, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, pengawas sekolah, komite sekolah, orang tua murid, yang dapat merepresentasikan keteladanan. Literasi sekolah juga merupakan program sosial dengan dukungan kolaboratif berbagai elemen. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkannya berupa pembiasaan membaca peserta didik. Pembiasaan ini dilakukan dengan kegiatan 15 menit membaca, yang disesuaikan dengan konteks atau target sekolah. Ketika pembiasaan membaca terbentuk, selanjutnya akan diarahkan ke tahap pengembangan, dan pembelajaran disertai tagihan berdasarkan Kurikulum 2013 (K-13). Variasi kegiatan dapat berupa perpaduan pengembangan keterampilan reseptif maupun produktif. Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori. Di abad 21 ini, kemampuan ini disebut sebagai literasi informasi. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, SDN Cipetir

2, Kecamatan Haurwangi, diawali dari peningkatan minat baca siswa dari sejah dini, utamanya siswa yang berada di kelas I, Kelas II, Kelas III dan bila masih yang belum mampu membaca dan menghitung dengan benar dan baik, maka pelaksanaan pembinaannya diteruskan di Kelas IV, hingga siswa kelas V, dan kelas VI, seluruhnya telah pintar membaca, menulis dan berhitung berikut pendalamannya. Kepala SDN Cipetir2, Dadang

BERITA CIANJUR/ISTIMEWA

Sobur mengatakan, sekolah ini memiliki jumlah siswa sebanyak 478 orang yang terbagi dalam 13 rombongan belajar (Rombel), diantaranya kelas I dua rombel, Kelas II dua rombel, Kelas III dua rombel, kelas IV dua rombel, kelas V dua rombel dan kelas VI tiga rombel.

Seluruh siswa tersebut diasuh guru PNS sebanyak 9 orang dan guru Sukwan sebanyak 13 orang. “Cara mendidik dan mengajar siswa dilaksanakan dengan teliti, tekun, cermat dan penuh tanggung jawab, terutama saat melaksanakan Kegiatan Belajar

Tingkatkan Kualitas Pendidikan Melalui Kegiatan Belajar H AU RWA N G I - Me n i n g katkan kualitas pendidikan tidak semudah yang dibayangkan, selain harus memiliki program yang jelas, juga harus penuh dengan ketelatenan, kesabaran, ketekunan dan kerjasama yang baik dengan para tenaga pengajar, orang tua, serta pihak Pusat Pembinaan dan Pendidikan (Pusbindik) setempat. Pendidikan secara nasional, berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdas-

kan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang demokratis, dan bertanggung jawab. Dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran diperlukan upaya peningkatan kualitas program pembelajaran secara keseluruhan, karena hakikat kualitas pembelajaran adalah merupakan kualitas implementasi dari program pembelajaran yang telah dirancang sebelum­ nya.

Dadang Subur Kepala SDN Cipetir 2 Kec Haurwangi

Upaya peningkatan kualitas program pembelajaran memerlukan informasi hasil evaluasi terhadap kualitas program pembelajaran sebelumnya. Dengan demikian, untuk dapat melakukan pembaharuan program pendidikan, termasuk di dalamnya adalah program pembelajaran kegiatan evaluasi terhadap program yang sedang maupun telah berjalan sebelumnya perlu dilakukan dengan baik. Untuk dapat menyusun program yang lebih baik. Dikatakan Dadang Subur, Kepala SDN Cipetir2, Kec Haurwangi, selain melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan baik dan benar, juga harus ditunjang dengan program yang jelas dan kurikulum yang memadai, seperti halnya, terhitung mulai hari ini sampai dengan Nopember 2016, SDN Cipetir 2 akan dijadikan sebagai sekolah pendampingan tentang penggunaan Kurikulum 2013 (K-13) yang dilaksakan di kelas I dan ­kelas IV. “Sebelumnya guru kelas I dan Kelas IV bulan lalu telah mengikuti diklat Kurikulum 2013 selama satu pekan, hal itu dilakukan tiada lain untuk mengingkatkan kualitas pendidikan di SDN Cipetir 2 pada khususnya, umumnya di SDN yang ada di Kecamatan Haurwangi,” ungkap Dadang. (pip)

Mengajar (KBM) di kelas paling rendah, yakni di kelas I, II dan kelas III,” ucapnya. Diharapkan setiap guru di masing-masing kelas, wajib mendidik siswanya pandai membaca, menulis, dan mengitung (Calistung), yang nantinya di kelas IV, V, dan Kelas VI, sudah tidak lagi belajar membaca melainkan tinggal belajar pendalaman bidang study lainnya. “Dengan adanya pembelajaran seperti itu, maka saat melaksakan Ujian Sekolah (US) seluruh siswa

mampu mengisi lembaran soal dengan benar dan baik, hingga lulus 100 persen dan seluruhnya melanjutkan sekolah kejenjang berikutnya,” ucap Dadang. Diungkapkan salah seorang guru Kelas IV, Damilah, benar adanya bahwa pembelajaran bidang setudi yang dilaksanakan di SDN Cipetir 2, mulai kelas I, II, dan Kelas III, diutamakan membaca, menulis, dan menghitung dan kiranya masuk ke kelas IV masih ada siswa yang membacanya masih kurang pandai maka diulang lagi

seperti semula, hingga cara membaca siswa baik dan lancar. “Seperti halnya sekarang pihaknya sedang mengembleng 4 orang siswa kelas IV yang belum bisa membaca buku. Dalam kurun waktu dua minggu 4 orang siswa tersebut akan mampu membaca buku dengan baik dan benar, dengan itu seluruh siswa SDN Cipetir2 kedepannya lebih maju dan lebih baik dan sejajar dengan SD yang sudah dianggap maju di Kabupaten Cianjur,” ­ungkapnya. (pip)

Pemahaman Budaya Sebagai Upaya Peneguhan Ketahanan Adat H AU RWA N G I - S e b a g a i upaya peneguhan ketahanan adat budaya Sunda, Pusat Pembinaan dan Pendidikan (Pusbindik) Kecamatan Haurwangi, menghimbau agar para guru bisa menerapkan dan memberikan pemahaman dengan menerapkan budaya Sunda kepada para siswa. Pemahaman dan pembelajaran budaya ini, bisa dilakukan dengan berbagai upaya baik secara formal maupun nonformal. Masyarakat Jawa Barat sebagai etnik yang memiliki kelengkapan unsur budaya yang memadai, saat ini kurang memahami maupun menerapkan dan memanfaatkan kekayaan yang ada, dengan salah satunya turut menumbuh kembangkan peninggalan bahasa, aksara, seni dan budaya sebagai daya tarik dan nilai jual pariwisata. Tidak semua daerah atau suku bangsa memiliki bahasa daerah atau bahasa etnik, begitupun dengan unsur strategis dalam melindungi dan menumbuhkembangkannya, tidak semua etnik mampu menciptakan unsur pendukung tersebut. Contoh unsur pendukung itu, salah satunya adalah lembaga pendidikan. Baik formal seperti sekolah, dan perguruan tinggi yang di dalamnya memiliki program bahasa daerah. Atau non formal seperti sekolah-sekolah yang dibuat oleh masyarakat, maupun komunitas. Sebagai warga Jawa Barat yang memiliki

ILUSTRASI/NET

unsur terpenting dalam kebudayaan, yaitu aksara dan bahasa Sunda sebagai bahasa ibunya, sudah sepatutnya bangga dan menjaga keberlangsungan unsur terpenting tersebut. Ruang-ruang dalam unsur pendukung sudah terfasilitasi dengan adanya perguruan tinggi yang mengadakan program pendidikan bahasa dan sastra Sunda. Hal ini akan menjadi bekal untuk segera menghidupkan kembali urat nadi kepedulian terhadap budaya di Jawa barat. Pemeliharaan budaya Sunda, juga akan berkontribusi pada upaya peneguhan ketahanan khususnya budaya Jawa Barat, umumnya budaya bangsa Indonesia. Kita tidak bisa tinggal diam menipisnya ke-tiga unsur utama budaya tersebut terus berkelanjutan. Setidaknya kita ada usaha untuk mele-

starikan dan merubah keterpurukan tersebut menjadi sebuah batu loncatan menuju derajat yang lebih tinggi. Dalam hal ini, kalngan pelajar menjadi tonggak satu-satunya sebagai generasi penerus bangsa, yang wajib memahami, melestarikan, serta mempertahankan nilai-nilai yang tercermin dari budaya Sunda itu sendiri. Selain itu, lembaga sekolah melalui tenaga pendidiknya, wajib memberikan pemahaman serta pengetahun yang lebih baik tentang pentingnya melestarikan budaya Sunda, yang saat ini kurang dipahami oleh para generasi penerus bangsa. Dikatakan Kapusbindik Haurwangi, M. Sidiq Gunawan, guru memiliki peran yang jauh lebih penting dibanding yang lainnya untuk bisa menanamkan rasa cinta kebudayaan pada peserta didiknya. Hal ini bisa dilaku-

kan dengan berbagai upaya maupun cara yang bisa lebih diminati oleh muridnya. “Karenanya di fakultas keguruan baik untuk PGSD, ataupun PGTK pelajaran tentang kebudayaan mesti ada, dan tujuannya jelas untuk menerapkan pengetahuan budaya pada siswanya agar kebudayaan Indonesia termasuk sunda bisa terus dilestarikan,” katanya. Namun sampai saat ini, lanjutnya, para tenaga pendidik masih kesulitan untuk menerapkan atau mengajarkan kebudayaan pada siswa, pasalnya kebudayaan Sunda sangat sulit diaplikasikan karena kurangnya pemahaman terhadap budaya Sunda itu sendiri. “Tak heran sekarang banyak anak-anak yang tak mengenal budayanya sendiri, dari kecilnaya saja dia hanya diajarkan lagu lagu nasioanal, dan tak heran juga kalau anak-anak sekarang kurang minat terhadap kebudayaan sunda,” ucapnya. Sebab, sambung dia, untuk menanamkan rasa cinta dan rasa tertarik siswa terhadapbudaya sunda harus di tanamkan sejak dini. “Sejak di bangku Paud seharusnya anak dikenalkan pada budaya sunda minimal lewat lagu-lagu sunda, sehingga sejak kecil anak-anak sudah terbiasa, dan lagunya pun harus dipilih yang menarik dan yang memungkinkan untuk disukai anak-anak sejak usia dini,” ungkapnya. (pip)


RABU, 24 AGUSTUS 2016

HALAMAN

A5

2016

KRISIS KIPER!

Persoalan serius tim adalah cederanya kiper utama kami, yang mengalami patah tangan saat melakukan latihan.”

TIM Sunda Rasa kembali akan melakoni laga lanjutan Cianjur League U-19, kontra Mandala yang digelar di Stadion Badak Putih, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, Kamis (1/9) mendatang.

D

alam laga lanjutan itu, tampaknya tim asal Kecamatan Wa r u n g k o n d a n g masih harus bergelut dengan persoalan masih cederanya penjaga gawang (kiper,red) utama mereka yang mengalami patah tangan saat menjalani latihan beberapa waktu lalu. Namun, kondisi itu tak lantas membuat tim asuhan Aceng putus asa. Justru, dengan akan melakoni laga lanjutan itu berbagai persiapan dan strategi telah coba mereka minimalisir, termasuk krisis kiper. Sang arsitek tim Sunda Rasa, Aceng, menyebutkan, timnya cukup banyak mendapat pelajaran dari laga pertama lalu dan tak ingin kembali mendapatkan hasil buruk. Rencananya, ujar Aceng,

BERITACIANJUR/ANGGAPURWANDA

JADWAL PERTANDINGAN KOMPETISI FUTSAL

BERITA CIANJUR FUTSAL LEAGUE ( BCFL ) 2016 NO. HARI/ TGL/BLN/THN WAKTU URT PRT. PERTANDINGAN 1 Minggu, 28 Agustus 2016 2 3 4 5

15.00 - 16.00 16.00 - 17.00 17.00 - 18.00 19.00 - 20.00 20.00 - 21.00

1 2 3 4 5

FC V U G M M SIMPEDES BRI PSG TOSERBA KUPEDES BRI

VS VS VS VS VS

SAWARNA KARYA MALIK V. KENCANA MUDA BJB CJR AF HADI JAYA

6 Minggu, 11 September 2016 15.00 - 16.00 6 PSG TOSERBA VS KUPEDES BRI 7 16.00 - 17.00 7 FC V U G VS KARYA MALIK 8 17.00 - 18.00 8 SAWARNA VS V. KENCANA MUDA 9 19.00 - 20.00 9 M M VS BJB CJR 10 20.00 - 21.00 10 SIMPEDES BRI VS AF HADI JAYA 11 Minggu, 25 September 2016 15.00 - 16.00 11 KARYA MALIK VS BJB CJR 12 16.00 - 17.00 12 SIMPEDES BRI VS PSG TOSERBA 13 17.00 - 18.00 13 V. KENCANA MUDA VS FC V U G 14 19.00 - 20.00 14 KUPEDES BRI VS M M 15 20.00 - 21.00 15 AF HADI JAYA VS SAWARNA 16 Minggu, 09 Oktober 2016 15.00 - 16.00 16 SAWARNA VS PSG TOSERBA 17 16.00 - 17.00 17 KARYA MALIK VS KUPEDES BRI 18 17.00 - 18.00 18 M M VS SIMPEDES BRI 19 19.00 - 20.00 19 BJB CJR VS FC V U G 20 20.00 - 21.00 20 V. KENCANA MUDA VS AF HADI JAYA 21 Minggu, 23 Oktober 2016 15.00 - 16.00 21 SAWARNA VS M M 22 16.00 - 17.00 22 PSG TOSERBA VS V. KENCANA MUDA 23 17.00 - 18.00 23 SIMPEDES BRI VS KARYA MALIK 24 19.00 - 20.00 24 BJB CJR VS KUPEDES BRI 25 20.00 - 21.00 25 FC V U G VS AF HADI JAYA 26 Minggu, 06 Nopember 2016 15.00 - 16.00 26 BJB CJR VS SIMPEDES BRI 27 16.00 - 17.00 27 KUPEDES BRI VS FC V U G 28 17.00 - 18.00 28 AF HADI JAYA VS PSG TOSERBA 29 19.00 - 20.00 29 KARYA MALIK VS SAWARNA 30 20.00 - 21.00 30 V. KENCANA MUDA VS M M 31 Minggu, 20 Nopember 2016 15.00 - 16.00 31 AF HADI JAYA VS M M 32 16.00 - 17.00 32 BJB CJR VS SAWARNA 33 17.00 - 18.00 33 V. KENCANA MUDA VS KARYA MALIK 34 19.00 - 20.00 34 PSG TOSERBA VS FC V U G 35 20.00 - 21.00 35 KUPEDES BRI VS SIMPEDES BRI 36 Minggu, 04 Desember 2016 15.00 - 16.00 36 SIMPEDES BRI VS FC V U G 37 16.00 - 17.00 37 BJB CJR VS V. KENCANA MUDA 38 17.00 - 18.00 38 AF HADI JAYA VS KARYA MALIK 39 19.00 - 20.00 39 SAWARNA VS KUPEDES BRI 40 20.00 - 21.00 40 M M VS PSG TOSERBA 41 Minggu, 18 Desember 2016 15.00 - 16.00 41 AF HADI JAYA VS BJB CJR 42 16.00 - 17.00 42 KUPEDES BRI VS V. KENCANA MUDA 43 17.00 - 18.00 43 KARYA MALIK VS PSG TOSERBA 44 19.00 - 20.00 44 SIMPEDES BRI VS SAWARNA 45 20.00 - 21.00 45 FC V U G VS M M

timnya akan melangsungkan pertandingan uji coba bersama tim dari Cibalagung. “Kekalahan pada laga lalu menjadi motivasi kami untuk dapat meraih poin penuh dalam laga kedua ini. Kami, akan melakukan uji coba hari ini (24/8) dengan tim asal Cibalagung,” kata Aceng, saat dihubungi “BC”, kemarin (23/8). Uji coba yang dilakukan itu, jelas Aceng, untuk mengevaluasi dan persiapan tim. “Persoalan serius tim adalah cederanya kiper utama kami, yang mengalami patah tangan saat melakukan latihan,” jelasnya. Menurut Aceng, melihat pertandingan pekan lalu, terus gencar melakukan latihan terutama kepada kiper cadangan yang telah siap untuk pertandingan

nanti. “Jadi kami memperbaiki kualitas kiper cadangan dari kesalahan-kesalahan yang mudah dan yang mendasar,” ungkapnya. Aceng menambahkan, selain krisi penjaga gawang juga dari segi fisik anak-anak lemah sehingga masih banyak yang harus dievaluasi, pihaknya pun terus kembali menggenjot pergerakan tim Sunda Rasa agar bermain maksimal. “Mungkin semua ini dari hasil pertandingan pekan lalu akan dievaluasi semua posisi bukan hanya penjaga gawang, semua lini kami genjot lagi supaya bermain maksimal. Dari segi fisik anak-anak harus terus melakukan latihan karena terlihat kedodoran,” tandasnya. (k-1/Angga Purwanda/”BC”)***


HALAMAN

A6

CISEL

“Meski kami tak melakukan pengawasan secara langsung. Namun, petani tersebut akan terpantau oleh titik hotspot atau Satelit NOAA (Hanupis). Jadi saya imbau jangan sesekali melakukan pembakaran lahan terlebih di musim kemarau,” Mamat Abubakar Sidik Asper KBRPH Sukanagara

RABU, 24 AGUSTUS 2016

Realisasi e-KTP di Campakamulya Mencapai 85 Persen REALISASI perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kecamatan Campakamulya hingga bulan Agustus 2016 mencapai 85 persen dari seluruh wajib e-KTP sebanyak 16.741 jiwa.

O

perator perekaman e-KTP di Kecamatan Campakamulya, Yudi, mengatakan, masyarakat yang sudah membuat e-KTP itu tersebar di lima desa, yakni Desa Sukasirna, Cibanggala, Sukabungah, Campakamulya dan Desa Campakawarna. “Yang jelas, sampai sekarang (Agustus,red) paling tinggal 15 persen lagi un-

tuk warga Campakamulya ini belum memiliki e-KTP. Kami targetkan sebelum akhir September 2016, program perekaman untuk pembuatan e-KTP di Campakamulya dapat terealisasi hingga 100 persen,” ujar Yudi, kepada “BC”, saat ditemui di Aula Desa Campakawarna, kemarin (23/8). Yudi menyebutkan, banyak kendala dalam proses perekaman dan pembuatan

e-KTP, seperti blangko habis, jaringan internet, alat perekam yang mengalami kerusakan, dan kesadaran masyarakat yang dinilai masih rendah. Selain itu, faktor penghambat lainnya, kata Yudi, daya listrik yang tersedia di Campakamulya sering mengalami gangguan yang diakibatkan faktor alam. Akibatnya sering proses perekaman terhenti, akibat mati

listrik. “Namun demikian, karena terus disosialisasikan hingga dikerjakan dengan maksimal. Untuk perekaman e-KTP ini tinggal menyisakan segelintir orang yang memang belum terlayaninya itu karena Wajib e-KTP belum datang untuk melakukan perekaman,” katanya. Sementara itu, Kepala Desa Campakawarna, Kecamatan Campakamulya,

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

Hendy Suhendi, mengatakan, untuk peningkatan layanan terhadap masyarakat hingga saat ini layanan perekaman masih dilaksanakan. Dan guna mempercepat proses layanan, untuk perekaman itu dilaksanakan di kantor desa setempat. “Hal ini dilakukan karena masih banyak warga

dari desa ini masih belum memiliki e-KTP yang alasannya karena berbagai kendala. Ada yang karena hilang dan ada juga yang karena habis masa berlaku, termasuk warga pemula. Kami usul ke pihak operator kecamatan agar pelaksanaan perekaman dilakukan di desa-desa,” kata Hendy. (zen)

Waspadai Kebakaran Areal Hutan Pinus SUKANAGARA-Memasuki musim kering petani palawija Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara yang menggunakan lahan milik Perhutani mengaku cemas dengan terjadinya bencana kebakaran yang berpotensi terjadi disetiap musim itu. Pasalnya, lahan yang mereka gunakan berdekatan dengan hutan Pinus yang sangat rentan terbakar. “Ya, Memasuki musim kemarau sejak sepekan terakhir ini petani yang bisa menggunakan lahan Perhutani sudah mulai melakukan aktivitas untuk bercocok tanam. Mereka mulai melakukan aktivitas, baik mulai membersihkan rumput hingga membakarnya. Khawatir, tanaman pinus ikut terbakar,” kata Ahmad Sodikin (34), petani Desa Sukamekar, kepada “BC”, kemarin (23/4). Menurut Ahmad, meski kebakaran lahan kebun maupun hutan

Karena itu, Ia berharap seluruh warga (Petani) selama musim kemarau ini berhatihati membuang...” bisa saja terjadi, yang disebabkan ada warga sembarangan membuang puntung rokok yang masih dalam kondisi menyala. “Karena itu, Ia berharap seluruh warga (Petani) selama musim kemarau ini berhati-hati membuang puntung rokok, termasuk tidak melakukan pembakaran lahan untuk membuka kebun baru,” harapnya. Ahmad menyebutkan, sejumlah

petani merasa trauma dengan pernah terjadinya bencana kebakaran yang melanda areal perkebunan mereka. “Ulahnya atau perbuatannya dilakukan oleh siapa, yang jelas disaat ada musibah dulu kan penggarap juga yang kena masalahnya,” katanya. Sementara itu, Asper/KBKPH Sukanagara Utara, Mamat Abubakar Sidik, mengatakan, untuk para Kelompok Tani Hutan (KTH) dalam melakukan pebersihan lapangan atau sampah tanaman palawija dan sebagainya agar tidak dilalukan pembakaran. “Meski kami tak melakukan pengawasan secara langsung. Namun, petani tersebut akan terpantau oleh titik hotspot atau Satelit NOAA (Hanupis). Jadi saya imbau jangan sesekali melakukan pembakaran lahan terlebih di musim kemarau,” tandasya. (zen)

Ruas Jalan Ciparai Akhirnya di Cor CIBEBER-Ruas jalan milik kabupaten di Kampung Ciparai, Desa Salagedang, Kecamatan Cibeber akhirnya dilakukan perbaikan, setelah beberapa tahun mengalami kerusakan parah. “Ya, Kondisi jalan kabupaten yang ada di ruas jalan Desa Salagedang ini rusak parah. Kondisi ini sering dikeluhkan oleh warga yang melintas jalan tersebut, terlebih kemarin selagi musim hujan,” ujar Wahyudin, warga setempat, kepada “BC”, kemarin. Menurut Wahyudin, perbaikan di sepanjang jalan itu (Cipara-Erpàh,red) memang sudah layak untuk dilakukan perbaikan terlebih jika dilakukannya untuk sepanjang 2 kilometer. “Jadi biar tidak tanggung, usul saya ya lakukan perbaikan jalan ini untuk di se-

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

BC-IklaN DIJUAL TANAH DAN BANGUNAN

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178

KEHILANGAN STNK Nopol F 4189 ZV an. Entin Rubiyah Nopol F 5482 ZE an. AHMAD TAUPIK Nopol F 8543 WN an. Dedi Rohmat Bin Odang

Djl rumh SHM 940/259m2, lks strategis jl. kh saleh no13. Hrg 3,5M nego (08122013936/087820147063) ILUSTRASI/NET

panjang 2 Km atau dari awal masuk pertigaan Ciparai, Desa Salagedang hingga Jalan Erpah perbatasan Desa Sukadana, Kecamatan Campaka,” usulnya. Kepala Desa Salagedang, Yudi, mengatakan, Jalan Ciparai merupakan salah satu akses dan penghubung utama Desa Salagedang dengan Desa Sukadana juga dengan desa lainnya seperi Wangunjaya dan Karyamukti hingga Cimenteng. Rupaya

keberadaan jalan tersebut segera diperbaiki pemerintah dengan tujuan supaya tidak mengganggu keselamatan warga yang menggunakan jalan tersebut. “Sebelumnya, kondisi hujan yang turun akhir-akhir ini semakin memperparah kondisi jalan karena menjadi tergenang. Akibatnya warga sulit untuk melintas dan perlu ekstra hati-hati. Jika tidak, bisa mengalami kecelakaan,” ujar Yudi. (zen)

Djl TK SHM 564/512m2, lks strategis jl.rya cibeber no 8. hrg 3,5M nego (08122013936/087820147063) Djl TK SHM 300/150m2. lks strategis 2 muka. Jl Ir H Juanda KM 3, hrg 1,3M (08122013936/087820147063) Djl Ruko SHM 28/56m2. lks strategis Jl Ali Hanafiah No 8 pusat kota. hrg 1,3M (08122013936/087820147063)

Nopol F 2558 YV an. Yedi Junaedi Nopol F 2796 XK AN. Adinda Lupita Sari Nopol F 6017 YB AN. Salim Nopol F 3949 ZJ an. Entin kartini

LOWONGAN KERJA Dicari, Pembuat martabak bangka Asin & manis berpengalaman untk wilayah ciranjang (HUB: 0811179537/087881383099)

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Djl Rumah SHM 4010/250m2. Jl. Marwah no 19 Sukamana­ h- Cugenang 2,7M nego (08122013936/087820147063) Djl rmh bangunan tua SHM 419/250m2 Lks Strategis Jl. Ry Ciranjang no 105 Dpn kntr pos. hrg nego 4M (08122013936/087820147063)

Contact Person5AAEB7F6

08971663866

KINI TELAH HADIR RUMAH PENGOBTAN SPESIALIS DI TANGANI LANGSUNG AA (DEVI). M YUSUF METODE PIJAT, URUT, RAMUAN & DOA SUPRANATURAL Anda bosan berobat kemana-mana belum ada hasilnya? JANGAN BINGUNG, BINGBANG & RESAH sekarang talah hadir rumah pengobatan spesialis. Silahkan datang dan buktikan langsung Insya Alloh semua masalah anda teratasi

MENANGANI KELUHAN SEBAGAI BERIKUT Memaksimalkan ukuran alat vital besar, panjang, keras & tahan lama (secara alami tanpa ada efek samping). Mengobati ejakulasi dini, disfungsi ereksi, lemah sahwat karena kencing manis. Cepat loyo kurang bergairah & ingin mempunyai keturuan dan lain lain.

KHUSUS KEBATINAN Pengasihan, pelarisan cocok untuk semua jenis usaha dan pekerjaan apapun. Pasang susuk, susuk emas, inten, berlian. semar mesem, susuk banyu, pelet umum & pelet khusus. Jual tanah, rumah dll. biar cepat laku. Pengisian badan, mengobati gangguan mahluk halus, guna guna dan sihir. Pagar gaib, meruat rumah, kantor, ruko dan tempat lain nya, memindahkan penyakit ke dalam hewan. BEBAS UNTUK SEMUA AGAMA PRAKTEK MENETAP Jalan Raya Sukabumi Km7 Kampung Dangder Rt 04 Rw 10 Desa Ciwalen Kecamatan Warung Kondang Kabupaten Cianjur Jawa Barat.

TLPN NO 08562370663/085222552227


HALAMAN

A7

NEWS+A

Kami minta Polres mengamankan mereka agar tidak membuat kecewa pihak keluarga.” Cecep Hendriana Paman korban

RABU, 24 AGUSTUS 2016

... CJF Jadi Agenda Tahunan? DARI HAL A1...

Rencana awalnya, kata Bupati, kabupaten dan kota tetangga akan diundang untuk ikut serta dalam kegiatan helaran budaya. Hanya saja, melihat sejumlah persiapan yang dinilai baru, batal dilakukan. “Sebetulnya saya akan mengundang kota dan kabupaten tetangga. Tapi kan ini perdana, saya ingin lihat dulu hasilnya bagaimana. Kalau sukses, tahun depan pasti saya akan mengundang mereka,”paparnya. Irvan menjelaskan, alasan mengapa kegiatan CJF syarat dengan angka tujuh yang dimulai dari pembukaan hingga penutupan. Hal itu, ia klaim sebagai dasar hitungan jumlah tulisan huruf Cianjur yang jumlahnya ada tujuh. “Cianjur itu kan dijumlahkan ada 7, makanya semua kegiatan ini syarat angka 7. Dimulai dari pembukaan lodong sebanyak 7 kali, panggung hiburan yang berada di 7 titik,” jelasnya. Selain itu, ia memastikan, jika kegiatan CJF akan dilakukan setiap tahun. Bersamaan dengan evaluasi kegiatan penampilan agar lebih baik dan menyentuh semua keinginan masyarakat. “Intinya, kegiatan kemarin jadi evaluasi kita kedepan. Pastinya tahun depan harus lebih baik dan sempurna dari hari ini,”tandasnya.

Sementara itu salah seroang sesepuh budayawan Cianjur, Tatang Setiadi, saat dimintai tanggapannya terkait pelaksanaan CJF mengungkapkan, makna festival itu harusnya dari rakyat ke rakyat, paling tidak rakyat ada rasa memiliki, mulai dari kelompok kecil sampai besar. Lalu bagaimana dengan rasa memiliki terhadap acara 70 Ribu Detik CJF? walaupun ada kesan terpaksa atau tidak, masyarakat Cianjur tetap butuh hiburan. “Seperti acara heleran itu akan memunculkan kreatifitas. Nah kalau heleran itu kayaknya bisa dilanjutkan sebagai agenda tahunan, soalnya rakyat memang terihat begitu memiliki,”kata Tatang. Lain untuk rangkaian kegaitan acara panggung, kata dia, pertunjukan yang disajikan kemarin masih banyak yang perlu dibenahi lagi apabila tahun depan memang akan kembali diagendakan. Khususnya bagaimana menyatukan para pelaku seni yang terlibat dalam kegiatan tersebut nantinya. Menurut dia, sebetulnya di arena panggung itu baiknya dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi bagi para seniman, budayawan dan konseptor, baik itu kalangan muda ataupun tua. Artinya jangan sampai dibatasi oleh sebuah kelompok, apalagi sampai muncul kepentingan si kelompok A dan B atau kepentingan politis. Sehingga

yang terjadi, panggung itu merupakan milik bersama. Kalaupun mengusung tema tertentu, jelas dia, itu harus ada directornya. Intinya, berikanlah pada ahlinya masing-masing. Pa bupati cukup menikmati, percayakanlah kepada masyarakat. Kalaupun beliau kurang senang, biasakanlah menyenangi yang masyarakat senangi. “Mun ceuk sundamah kudu jembar. Soalnya begini, kalau bupati sudah turun tangan, jadi director, penata maka siapa yang berani menyebutkan kalau buatan bupati itu tidak bagus. Akhirnya orang-orang yang bukan ahlinya, apalagi yang punya kedekatan dengan bupati jadi tampil teredepan. Bisa jadi cuma sekadar kepentingan jual muka saja, sundanamah ‘Seba raray’,”bebernya. Kalau evaluasi dilakukan itu tentunya sangat bagus, kata dia, intinya, kedepan perlu dimatangkan lagi apa yang akan disuguhkan kepada masyarakat, terlebih jika outputnya tidak hanya sekadar memberika hiburan gratis saja, tapi bisa berdampak terhadap perekonomian masyarakat. “Harus ada target agar bisa mendatangkan para turis asing, jadi tidak tanggung. Nama Cianjur makin dikenal, dari sisi ekonomi juga bisa meningkat,”tandasnya. Senada, seorang komika asal Cianjur, Asep Adang Kurnia, mengatakan,

melakuka evaluasi itu perlu untuk setiap kegiatan, bisa dikatakan wajib hukumnya. Sehingga dari kegiatan yang sudah dilakukan nantinya bisa dijadikan sebagai pijakan untuk perbaikan ke depannya. “Kita berharap hasil evaluasinya bisa objektif, sehingga hasil yang dijadikan pijakan untuk gelaran CJF kedepan akan lebih baik. Intinya tidak sekadar mengahmbur-hamburkan anggaran,”ujarnya. Sementara itu Koordinator acara CJF, Bayu Ramdani, tidak menampik masih adanya kekurangan pada pelaksanaan kegiatan CJF kemarin. Kendati begitu, pihaknya yakin untuk pelaksanaan CJF nanti bisa berlangsung lebih baik lagi. “Sejauh ini tim sudah berupaya sebaik mungkin. Memanfaat kan waktu yang begitu mepet, persiapan terus dilakukan dan berhasil menampilkan semaksimal mungkin,”ujarnya. Pihaknya terbuka dengan berbagai kritikan ataupun masukan dari masyarakat, terlebih jika itu bertujuan untuk membangun dan membesarkan nama Cianjur. “Evaluasi tentu akan kita lakukan. Dari berbagai sisi akan kita coba cermati dan telaah, apa sekiranya yang masih menjadi kekurangan, perlu penambahan atau penguatan lagi kedepannya,”tandasnya. (nuk)

... Audiensi Soal CP Berujung Buntu DARI HAL A1...

Dari pantuan BC, selain Pemerintah Desa (Pemdes) Ciranjang dan PT Barokah Jaya selaku kedua belah pihak yang berseteru, beberapa perwakilan dari Forum Komunikasi Masyarakat Ciranjang (FKMC) tampak terlihat hadir dalam audiensi tersebut. Tidak hanya itu, pihak kecamatan juga turut mengundang Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTM) Cianjur. Pada kesempatan tersebut, seluruh permasalahan, disampaikan masing-masing pihak dengan gamlang. Khususnya terkait surat tembusan yang dilayangkan PT Barokah Jaya selaku pengembang, tentang permintaan perubahan site plan pembangunan Pertokoan Ciranjang Plaza yang ditolak mentah-mentah Pemdes Ciranjang. “Pertemuan ini sengaja kita lakukan soalnya kita menerima surat tembusan dari para pihak terkait. Seperti pemberitahuan perubahan site plan, penolakan

perubahan site plan dan surat dari FMPC soal permintaan pembuktian pembongkaran aset desa yang telah dibongkar,”ujar Camat Ciranjang Saepul. Dari hasil pertemuan tadi, ungkap dia, apabila site plan akan dirubah, maka kelengkapan perizinan lainnya seperti HO, IMB, perinsip dan izin lainnya yang terkait pembangunan otomatis harus dirubah pula. “Kalau seperti itu, tentunya harus dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan masyarakat Ciranjang. Soalnya untuk membuat kembali kelengkapan izin tersebut pastinya harus melibatkan masyarakat,”terangnya. Terkait itu, akhirnya pihak kecamatan kembali menyerahkan seluruhnya pada pihak PT. Barokah Jaya dan Pemdes Ciranjang, begitupun terkait soal persoalan matrial bekas Gedung Olah Raga yang menjadi aset desa. Camat memita agar semua persoalan yang terjadi dijelaskan kepada warga dengan gamlang dan transparan. “Saya harap tidak sampai berlarut-larut, cepat tuntas

juga tidak sampai menimbulkan hal yang tidak diinginkan semua pihak,”ucapnya. Menanggapi hasil audiensi, Kepala Desa Ciranjang Dading Supriatna, menilai, pertemuan audensi ini tidak menghasilkan keputusan yang mutlak, karena semuanya harus di musyawarahkan terlebih dahulu dengan kelengkapan desa juga masyarakat. “Perubahan site plan akan merubah segalnya, diantaranya merubah HO, IMB, izin perinsif dan lainnya. Tapi kita tetap akan menolak perubahan tersebut dan lebih memilih sesuai MoU yang telah disepakati bersama sebelum pembangunan dimulai, tegasnya. Dilain pihak, PT Barokah Jaya tetap tidak bergeming dengan keputusannya yang ingin merubah site plan pembangunan pertokoan Ciranjang Plaza. Hal tersebut sebagaimana disampaikan, kuasa hukum perusahaan, Ronal, dengan tegas menyatakan, perusahaan tetap akan melakukan perubahan site plan pembangunan Pertokoan Ciranjang Plaza. Sikap keras yang ditun-

jukan pihak perusahaan ternyata bukan tanpa alasan. Ternyata, perusahaan sudah memiliki surat persetujuan revisi site plan yang diterbitkan BPPTPM Cianjur. “Surat persetujuan revisi itu sudah kita kantongi, bernomor 503/3531/BPPTPM, pertanggal 11 Agustus 2016. Adapun untuk kekurangannya itu akan ditempuh secara propesional,”bebernya. Sementara itu, menurut salah seorang anggota FKMC, Yogi (45), seharusnya PT. Barokah Jaya tidak bersikap plin-plan, karena pembangunan pertokoan Ciranjang Plaza itu seakan hasil menggugat dari pihak pengusaha lain. Sedangkan MoU yang telah ditanda tangani bersama tahun lalu itu sudah berdasarkan keputusan bersama. “Masyarakat tidak akan mengabulkan perubahan itu. Kalau memang tidak mampu untuk membangun dengan alasan akan rugi dan sebagainya, sebaiknya mundursaja dari sekarang (batalkan), karena Investor dan pengusaha lain masih banyak yang mau,” tegasnya. (pip)

... Raperda Penataan Pasar Dibahas DARI HAL A1...

Pasalnya, ini bersinggungan dengan menjamurnya toko modern. “Itu sangat menarik dan alot kita bahas, soalnya sekarang sudah tidak lagi bahasa pasar traditional, tapi istilahnya diganti menjadi pasar rakyat. Kenapa dibahasnya alot, karena kaitannya dengan menjamurnya toko modern,”ujar Herry kepada BC. Dijelaskan Herry, peraturan mengenai penataan pasar memang perlu dilakukan dengan tegas dan bersifat urgen. Sebab, hal ini berdampak terhadap persaingan yang dinilai tidak sehat antara pasar modern dan tradisional.

“Ketegasan bupati dalam melakuan intruksi moratorium sudah baik. Hanya saja, hal ini perlu didukung tegas oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Camat dan Desa untuk meneruskan kebijakan tersebut,” imbuhnya. Menurutnya, semangat raperda penataan pasar rakyat ini dinilai sebagai salah satu bentuk usaha pemkab dalam melindungi para pelaku usaha kecil dan menengah. Bahkan kedepan, implementasinya perlu dikawal lebih serius oleh semua pihak. “Makanya dalam pembahasan kemarin, kami pansus II mengahadirkan OPD terkait, antara lain bagian hu-

kum, perizinan, Disperindag, Distarkim dan juga satpol PP untuk sama-sama serius mengawal raperda ini,” jelasnya. Diungkapkan Herry, beberapa raperada yang menjadi pokok bahasan pansus II antara lain, tentang pariwisata, pengelolaan barang milik daerah, pencegahan HIV/AIDS, penataan pasar tradisional dan modern dan retribusi pelayanan pasar. “Pembahasan sudah berjalan sekitar 30 persen dengan lima agenda raperda yang dibahas. Diantaranya 2 usulan legislatif dan 3 usulan eksekutif,”ungkapnya. Sementara, Anggota Komisi I yang juga tergabung dalam Pansus II, Tika Lati-

fah mengatakan, jika saat ini pembahasan baru berjalan sekitar 30 persen. “Sekarang jadwalnya sudah masuk kebagian konsultasi ke Kemenhumkam. Selain itu, kita pun sedang melakukan studi komparatif ke kabupaten Bandung yang kebetulan baru selesai juga hari ini (kemarin),” jelasnya. Studi tersebut, sambung dia, membahas terkait 5 raperda yang sedang dibahas dalam pansus. Bahkan saat ini, pansus sudah mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk menunjang pembahasan draft per pasal. “Kita sudah mengumpulkan data-data untuk nanti dibahas dalam setiap pasalnya,” tandasnya (pls)

Keluarga Korban Keukeuh Minta Diamankan H AU RWA N G I -Keluarga korban penganiayaan Rizfi Setiawan (16) siswa klas X SMKN 1 Haurwangi yang meninggal dunia, bersikeukeuh meminta pihak kepolisian untuk mengamankan empat orang yang diduga pelaku penganiayaan. Saat ini keempatnya bebas berkeliaran tanpa merasa bersalah. Paman korban Cecep Hendriana (40) mengungkapkan, dengan bebasnya empat orang yang diduga terlibat dalam penganiayaan berkeliaran dikampung membuat rasa tidak tenang pihak keluarga. “Kami meminta agar Polsek Bojongpicung mengamankan empat orang terduga yang statusnya masih dianggap saksi. Karena kalau dibiarkan bebas, kami kawatir akan memicu amarah warga, bisa saja berbuat brutal,” kata Cecep, Selasa (23/8). Dikatakan Cecep, jika perkaranya ternyata sudah dilimpahkan ke pihak Polres Cianjur, maka pihaknya akan menanyakan langsung dan meminta untuk diamankan di Mapolres. “Kami minta Polres mengamankan mereka agar tidak membuat kecewa pihak keluarga,” katanya. Ke empat orang yang diduga terlibat dalam aksi penganiayaan yang menyebabkan Rizfi (16) siswa SMKN 1 Haurwangi, warga Kampung Parungbitung RT 02/RW 02 Desa Ketamukti, Kecamatan

Haurwangi meninggal tersebut diantaranya Romi, Ari, Wiki alias Dinar dan Ipik yang baru ditangkap dan dimintai keterangan. Ipik pun akhirnya dikembalikan ke orang tuanya dan hanya wa-

“Kami meminta agar Polsek Bojongpicung mengamankan empat orang terduga yang statusnya masih dianggap saksi. Karena kalau dibiarkan bebas, kami kawatir akan memicu amarah warga, bisa saja berbuat brutal.” jib lapor. Kapolsek Bojongpicung AKP Ajat Sudrajat menjelaskan, memang benar pihaknya telah menangkap satu orang teman terduka penganiyayaan yang bernama Ipik (16) warga Desa Karangwangi, Kecamatan Ciranjang. Setelah dilakukan pemeriksaan dan dimintai keterangan yang bersangku-

tan dititipkan pada orangtuanya dengan wajib lapor setiap hari Senin dan Kamis. Sedangkan yang dua orang lagi kata Kapolsek yakni Agung dan Dedi masih dalam pencarian. “Kami dan Polres masih terus mencari keberadaan dua orang itu. Keduanya sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Kami ingin segera keduanya bisa kami tangkap untuk mengungkap kejadian sebenarnya,” kata Ajat. Untuk itulah pihaknya meminta agar pihak keluarga dan tetangga korban bisa lebih bersabar, karena pencarian terus dilakukan. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat keduanya bisa diamankan, doanya saja dari masyarakat,” paparnya. Diberitakan sebelumnya, diduga akibat dendam, seorang pelajar salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Haurwangi, Rizfi Setiawan (16) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh sejumlah pelajar dari salah satu SMK di Cianjur, Kamis (11/8) malam. Korban mengalami luka dibagian perutnya akibat sabetan senjata tajam. Meski sempat dilarikan ke RSUD Cianjur, nyawa korban akhirnya tidak tertolong. Korban menghembuskan nafas terakhirnya. Meninggalnya korban menambah daftar panjang aksi kekerasan yang dilakukan pelajar Cianjur. (pip)

... Si Lembut Hati yang Berani Tampil Wah DARI HAL A1...

Kemahirannya dalam memixing lagu, membuatnya kerap kali diundang untuk mengisi berbagai event di Indonesia. Saat ini Bibie terdaftar sebagai mahasiswi perguruan tinggi di salah satu universitas swasta Jakarta. Wanita cantik dan seksi ini ternyata sangat menyukai sepakbola. Klub kesayangannya berasal dari Spanyol, yaitu Barcelona. Selain Barcelona, Bibie juga fans dari Iblis Merah, Manchester United. Ia terlihat beberapakali memposting foto seksi dengan mengenakan kostum klub

kesayangannya itu. Bahkan, Dibalik paras dan bodynya yang aduhai, ternyata model dan DJ ­supercantik ini memiliki hati yang lembut dan istimewa. Bahkan, dalam akun-akun medsos miliknya, selalu memberikan pesan moral terhadap para pengikutnya. Seperti yang kami kutip dilaman instagram miliknya yang mengatakan “Jangan pernah sombong dengan apa yang kita punya, harus tetap rendah hati dan jangan pernah malu untuk sukses,” Kalimat yang di unggah bibie itu mendapat perhatian dari 3.794 pengikutnya.

Di status lainnya, Bibie juga mengunggah foto seksinya sambil memberikan captionnya yang mengatakan “Kecantikan bukan hanya dilihat dari fisik semata. Namun, bisa juga dengan sikap dan kebaikan hati kita,” tulisannya. Tak hanya itu, dalam menunjang kesuksesannnya. Bibie tak lupa juga untuk meminta restu kepada kedua orang tuanya. Seperti pesan selanjutnya yang ia tulis “Jika engkau ingin sukses, mintalah doa restu kepada orangtua mu,”. Status tersebut mendapat perhatian dari netizen sebanyak 2.383 pengunjung. (pls)

... Beras Pandanwangi Diregristrasi DARI HAL A1...

resgistrasi yang diberikan melalui kelompok tani tersebut sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan keaslian beras pandanwangi. Diakuinya, selama ini banyak label beras pandanwangi, tapi keasliannya diragukan. “Pandanwangi ini hanya ada di Cianjur, itupun hanya ada dibeberapa wilayah kecamatan yang bisa ditanami pandanwangi. Jelas kalau ditempat lain akan berbeda hasilnya. Kondisi inilah yang harus diamankan untuk mempertahankan keasliannya,” kata Himam saat dihubungi, Selasa (23/8). Hilman menyebut, dengan adanya registrasi bagi kelompok tani, semua beras pandanwangi yang asli harus melalui kelompok tani yang sudah memiliki registrasi. Diluar kelompok tersebut keasliannya tidak bisa dipertanggungjawabkan. “Nantinya ada beberapa kelompok tani yang akan kita berikan registrasi. Mereka berhak mengeluarkan pandanwangi dan dijamin keasliannya. Kalau diluar itu jelas perlu diragukan,” paparnya. Adanya registrasi untuk penjualan pandanwangi diharapkan dengan sendirinya akan menghapuskan beras pandanwangi palsu yang saat

ini banyak beredar. “Kita akan laksanakan penertiban ini pada awal tahun 2017, kita ingi pandanwangi itu benar-benar lestari dan dijamin keasliannya,” tegasnya. Terkait harga beras pandanwangi, saat ini sudah ditentukan per kilogram mencapai Rp 10 ribu. “Harga ini kita harapkan bisa sebanding dengan biaya produksinya. Karena menanam pandanwangi itu berbeda dengan tanaman padi biasa, waktunya lebih lama,” paparnya. Sebelumnya Ketua KUD Tanjung Harapan Warungkondang, Ade Ismatulloh mengatakan, saat ini jauh tidak sebanding dengan kerja keras para petani untuk menanam padi pandanwangi jika melihat harga jual yang dihasilkan. Padi pandanwangi hanya dihargai sekitar Rp7.500,00 per kilogram. “Masih jauh dari ideal apalagi sejahtera, padahal resiko menanam padi pandanwangi itu jauh lebih tinggi. Salah satunya waktu yang jauh lebih lama jika dibandingkan dengan tanaman padi biasa,” kata Ade Ismatulloh saat dihubungi terpisah. Perlunya sinergitas pemerintah untuk mendongkrak harga jual padi pandanwangi harus dilakukan. Jika tidak ingin padi pandanwangi hanya tinggal nama. “Perlu

keseriusan pemerintah, terutama buat kesejahteraan para petani. Jika harga jual padi pandanwangi seperti saat ini, saya yakin akan tinggal nama,” katanya. Sementara itu Konsultan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jawa Barat, Aan Andang Darajat mengungkapkan, berdasarkan hasil dari panen raya yang dilaksanakan di Warungkondang Cianjur, fisik perkembangan pertumbuhan tanaman sudah bagus. Pemurnian benih sudah diserap oleh petani dan dikembangkan. Menskipun begitu, persoalan lain muncul terkait aspirasi petani tentang penyerapan produksi dan pemanfaatan hasil panen. Karena dampak dari produksi berkaitan dengan pemasaran, muncul beras berlebel pandanwangi namun keasliannya diragukan. “Selama ini pembiakan dan pengembangan pandanwangi lebih banyak di support oleh Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Jabar. Pemkab Cianjur melalui OPD teknis juga haruslebih optimal. Dengan begitu harus ada peran kerjasama yang baik yang peduli terhadap varietas pemuliaan padi pandanwangi, seperti pemenuhan kesejahteraan bagi petani dan kelompok tani pandawangi di Cianjur,” ungkapnya. (bis)


HALAMAN

A8 RABU, 24 AGUSTUS 2016

Desa Kademangan, Kecamatan Mande

Targetkan Rp120 Juta PADes

BERITACIANJUR/ SUSI SUSILAWATI

Tingkatkan Kedekatan dengan Musyawarah RT/RW PEMERINTAH Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur melaksanakan musyawa­ rah rutinan bersama Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukuk Warga (RW) dengan berbagai pembahsan seba­ gai bentuk kepedulian desa terhadap masyarakatnya. Kepala Desa Kadema­ ngan H. Ute Misbahudin melalui Sekretaris Desa (Sekdes) A. Isis Iskandar menjelaskan dari jumlah 8.432 penduduk Desa Kade­ mangan memiliki 32 RT dan delapan RW dari empat ke dusunan. Musyawarah yang dilakukan pada 23 Agustus 2016 dilaksanakan di aula Desa Kademangan mem­ bahas mengenai kegiatan dilingkungan masyarakat yang berkaitan dengan pembinaan kemasyaraka­ tan khususnya pembinaan

kerukunan beragama. “Dengan target untuk setiap masyarakat beraga­ ma meningkatkan ukhuwah islamiyah dan meningkat­ kan pemahaman agama ke­ pada masyarakat,” ucap Isis saat ditemui usai membuka kegiatan musyawarah, Se­ lasa (23/8). Pembahasan yang ke­ dua berkaitan dengan pem­ binaan pendataan keluarga. Dengan harapan ketua RT atau RW mampu memberi­ kan data aktual para warga dilingkungannya desa. “Jadi RT atau RW mampu mendukung se­ ­ tiap program desa terlebih ­dalam pendataan keluarga ini dalam rangka mem­ validkan data keluarga (penduduk atau warga desa, red) untuk memenuhi data indeks desa membangun,” ­jelasnya. (usi)

PROGRAM Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dikelola oleh pemerintah desa dengan mengembangkan potensi desa terus digalakkan oleh Desa Kademangan, Kecamatan Mande yang memiliki empat unit usaha milik desa dalam berbagai sektor.

D

iantaranya p e n g o l a­h a n air bersih oleh KJM Tirta Ma­ nggala, Pasar Desa, Unit Simpan Desa (USD) dan Pengadaan Sarana Pro­ duksi Pertanian (Sapro­ tan). Dari empat unit itu semata-mata untuk mem­ bantu memberikan laya­ nan kebutuhan kepada masyarakat. “Layanan air ber­ sih dengan pembiayaan yang terjangkau, pasar desa yang membudahkan masyarakat melengkapi

BERITACIANJUR/ SUSI SUSILAWATI

PELAYANAN - Seorang perangkat desa tengah menunjukkan salah satu ruangan yang dimanfaatkan untuk kegiatan BUMDes Desa Kademangan, Kecamatan Mande. BUMDes merupakan salah satu usaha milik desa yang ditargetkan bisa membantu PADes.

kebutuhan bahan menjadi peluang usaha, dari segi pembiayaan masyarakat bisa melakukan simpan pinjam. Sedangkan un­ tuk petani kita sediakan kebutuhannya pulai dari pupuk, benih dan lain­ nya,” papar Kepala Desa Kademangan H. Ute Mis­ bahudin melalui Sekdes A. Isis Iskandar pada “BC”, Selasa (23/8). Pihaknya sanggat bangga karena semejak

2002 hingga 2016, desa mampu menjalankan pe­ rekonomian desa lewat potensi desa. Bahkan bisa menjadi pilot projek desa lainnya maupun dari pro­ vinsi lain yang datang. Pada akhirnya keberha­ silan ini akan mampu meningkatkan perekono­ mian masyarakat dan me­ ningkatkan pendapatan asli desa sehingga kede­ pannya masyarakat desa lebih sejahtera.

“Potensi yang ada di cari dan dikembangkan, kita punya target bisa me­ nambah unit usaha lagi. Insya Allah dari target pendapatan asli desa dari BUMDes sekitar Rp20 juta pertahun dan meng­ gandalkan sawah desa (carik, red) sebesar Rp100 juta pertahun dari luas 10 hektar,” jelasnya. Dari pendapatan desa tersebut, upaya untuk me­ manfaatkannya desa me­

nyusun program anggaran belanja desa untuk pem­ bangunan, pembinaan, penyelengaraan pemerin­ tahan dan pemerdayaan masyarakat. “Jadi kan kita tidak ha­ nya mengandalkan bantu­ an dari pemerintah pusat, provinsi dan daerah, teta­ pi kita bisa berjalan untuk meningkatkan sejumlah sektor tanpa harus me­ nunggu bantuan datang,” tandasnya. (usi)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_

HALAMAN

B1

facebook beritacianjur.

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

RABU, 24 AGUSTUS 2016

MOJANG Jiwa Tegar, Tulang Punggung Keluarga SEBAGAI tulang punggung keluarga, Desi Siti Nurmayanti memiliki jiwa yang tegar dan mandiri. Kini sudah bekerja di salahsatu gerai ponsel di kawasan Cianjur sehingga profesi tersebut digelutinya dengan serius. “Seringnya mendapatkan teguran saat kita berkerja salah apalagi sering kesalahan saat menghitung uang yang tak seimbang dengan pendapatan,

Alokasi Dana Desa

Diperiksa

Laporan Diteliti Disertai Kros Cek Lapangan Supaya Valid

Adie Pamungkas

Ini Dia, Sosok Calon Jamaah Haji Termuda ADIE Pamungkas (19) tercatat calon jamaah haji termuda asal Desa Kertajaya Kecamatan Ciranjang. Anak dari pasangan suami istri H. Dedi Afandi dengan Hj. Lilis Nurjanah terpilih dari 1061 yang berangkat haji tahun ini. Adie diberangkatkan dari Asrama Haji Cianjur menuju embarkasi Asrama haji Pondokgede Bekasi pada gelombang ketiga dengan kelompok terbang (kloter) 53. Keberangkatan Adie akan melaksakan ibadah haji ke Makkah tentu saja menjadi motivasi bagi sesamanya.

KE HAL B7

Desi Siti Nurmayanti

FIGUR

KE HALAMAN B7

Pernah Tak Direstui Namun Berhasil RITA Rahmawati tercatat sebagai guru PNS yang mengabdi sejak tahun 1995, mata pelajaran matematika. Bagi perempuan kelahiran Cianjur, 6 September 1963 tidak mudah memperoleh posisinya seperti saat ini karena dilalui dengan perjalanan panjang. “Apa yang diinginkan saya tak seperti apa yang diinginkan orang tua, mereka tak merelakan anak pertamanya menjadi seorang guru. Mereka mengagap seorang guru akan susah hidupnya dalam penghasilan yang tak seberapa besarnya dan pernah mereka sempat tak membiayai karena masalah tak boleh menjadi seorang guru,” ucapnya.

INSPEKTORAT Daerah (Irda) Cianjur berencana untuk memeriksa Alokasi Dana Desa (ADD) di 354 desa pada pekan depan.

KE HAL B7

Agus Indra

Rita Rahmawati

D

DOK/BERITA CIANJUR

emikian diungkapkan Kepala Inspektorat Daerah Cianjur, Agus Indra saat ditemui dikantornya, Selasa (23/8). “Saat ini, yang kita periksa adalah pengelolaan dan penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) yang berjumlah 354 desa untuk tahun anggaran 2015 lalu,” kata Agus. Agus mengatakan, semua desa akan diperiksa. “Realisasinya seperti apa? Jangan sampai ada yang fiktif. Dalam laporan ada tetapi realnya

tidak ada. Ini yang harus dihindari semuanya harus valid dan untuk kegiatan fisik kita kros cek lapangan,” ujarnya. Menurut dia, pemeriksaan rutin ini adalah audit operasional yang fokus pada penggunan DD dan ADD. Untuk menjadi seorang pemeriksa atau auditor, harus melalui tahapan diklat auditor yang diselenggarakan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) selama tiga pekan hingga dinyatakan lulus ujian. KE HALAMAN B7

Saat ini, yang kita periksa adalah pengelolaan dan penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) yang berjumlah 354 desa untuk tahun anggaran 2015 lalu.”

Ritual Jelang Pembersihan Bendungan CIANJUR-Pembersihan bendungan Cisuru yang berada di Kecamatan Bojongpicung, rec a n a n y a akan mulai “Semua dilakukan OPD terkait pada mulai 15 September turun untuk mendatang. melakukan Namun, ada normalisasi yang unik seini, bahkan belum proses n o r m a l i sa s i pemprov dan ini dimulai kodim pun dengan mebiasanya ikut lakukan rimelakukan tual. simbolis.” Prosesi rutual ini, sudah bertahun-tahun dilakukan warga pasca normalisasi bendungan. KE HALAMAN B7

TAHUKAH ANDA ...? Jangan Taruh Dompet Tebal di Saku Belakang Celana BAGI yang suka menaruh dompet tebal di saku celana belakang, ada kabar buruk bagi Anda. Seorang spesialis tulang mengatakan hal itu bisa menimbulkan risiko kesehatan yang cukup berbaya. Berbicara kepada Huffington Post, spesialis tulang dari New York City, Dr Arnie Angrist, memperingatkan akibat buruk bagi mereka yang suka menyimpan dompet tebal di saku celana belakang. Sebab, menurut Dr Angrist, dompet tebal di

saku belakang bisa memicu masalah pada tulang belakang, pinggul, leher, panggul, bahkan berpotensi memicu beragam masalah di bagian pantat. KE HALAMAN B7

Dongeng Sunda Cianjuran

Guaran Tatang Setiadi

”Komedi Guru” GURU pamong nyarita kapara muridna,”Barudak anak Ibu anu balageur,yeuna dinten rebo cing atikan naon poe nieu anu kudu ku ibu di bikeun ka hidep ?”

Barudak reang ngajawab,” Tata karma sareng bahasa Sunda Bu….!” Ibu Guru,” Bener pisan ,aya lima undak pepegon pikeun ngajalankeun kahirupan urang sarerea nyaeta,1. urang kudu cageur lahir batin,2.Urang kudu jadi jalma bageur,3.urang kudu milampah nu bener,4. urang kudu loba nalaktak elmu sangkan pinter,5.

urang kudu singer nu dipalar leuwih ngaronjatna hirup nu mangpaat.” Para murid nembalan saur manuk ,”Yaktos bu Guru…” Ibu Guru,”Aya dua papa-

sangan hirup anu ulah salah mugawe jeung nyebutna nyaeta,Beurang jeung peuting, dunya aherat,lahir batin,sorga naraka,indung bapa,lemah cai, awewe lalaki jeung sajabana,” Si Ading nanmya,” Hatur puntun ibu, sanggem ibu aya awewe lalaki sareng sajabana,dupi sajabana teh malawading alias banci ?” Barudak nu liana nyaleungseurikeun,ibu Guru ngajawab,” Maksudna jeung sajabana teh, rea keneh kecap papasangan anu teu kudu di tataan sabab panjang teuing,ngarti teu Ading ?” Si Ading nga-

jawab,” Sumuhun ibu ngartos ayeuna mah.” KE HAL B7

ILUSTRASI/M YANUAR G/BC


HALAMAN

B2

BERITAJABAR RABU, 24 AGUSTUS 2016

Tanggapan Bupati Cirebon Soal Isu Pemekaran

Sunjaya Purwadisastra Bupati Cirebon

Cirebon Timur harus bisa mandiri agar nanti bisa memisahkan diri dari Kabupaten Cirebon.” CIREBON-Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra tak mempermasalahkan munculnya isu pemekaran di wilayah Timur, karena hingga saat ini kebijakan moratoium pemekaran daerah belum dicabut presiden. Jika moratorium pemekaran daerah telah

dicabut presiden, maka untuk pembentukan Cirebon Timur menjadi sebuah wilayah administrasi tersendiri yang terpisah dari Kabupaten Cirebon bisa dilakukan. “Cirebon Timur harus bisa mandiri agar nanti bisa memisahkan diri dari Kabupaten Cirebon,” kata Sunjaya, Selasa (23/8). Sunjaya mengungkapkan, saat ini pembangunan di Cirebon Timur terus digencarkan mulai dari pembangunan kawasan industri, dan peningkatan infrastruktur. “Tingkat kerusakan jalan di Cirebon Timur terus berkurang, hal itu tidak terlepas dari perbaikan-perbaikan yang kami lakukan,” ujarnya. (net/rus)

Aher: Kekerasan terhadap anak dan Perempuan Harus Dihentikan GUBERNUR Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan mengajak semua pihak untuk terus menggaungkan gerakan anti kekerasan fisik maupun seksual terhadap perempuan dan anak, yang dalam beberapa tahun ke belakang marak terjadi.

H

al tersebut dikatakan Ahmad Heryawan di sela peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-23 tingkat Provinsi Jabar, yang berlangsung di Lapangan GOR Binjas Lanud Sulaiman, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung. “Tentunya dengan berkumpulnya semua pihak pada peringatan ini (Harganas), bisa menjadi solusi memperkuat komitmen untuk menghilangkan kekerasan terhadap perempuan dan anak, di mana pun berada,” ujar Aher (sapaan akrab Ahmad Heryawan), Selasa (23/8). Pada peringatakan terse-

NET

but, selain dihadiri unsur Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan kabupaten/kota, dihadiri pula masyarakat, pemerhati anak, dan berbagai stakeholder yang dianggap memiliki peran untuk membangun kekuatan bersama dalam memerangi kekerasan di mana pun berada. Aher menuturkan, upaya yang dilakukan pihaknya, di antaranya mendirikan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak (P2TP2A), yakni kelembagaan yang memang khusus mengurusi berbagai hal, seperti penjualan manusia, kejahatan seksual, dan kekerasan terhadap anak. “Tentu kami urusi karena korbannya masih ada, tapi dari tahun ke tahun ada penurunan tren. Berarti ada perbaikan karena kami terus gaungkan. Pendidikan yang berorientasi pada sasaran gender, keselamatan dan keamanan

BERITABANDUNG

kaum perempuan dan anak terus kami gelorakan,” katanya. Dia mengklaim, dengan upaya yang dilakukan selama ini, setiap tahunnya kasus-kasus tersebut memang masih ada tapi cenderung mengalami penurunan. Tentunya, itu semua atas kerjasama antara Pemprov Jabar dan semua pihak terkait. Aher berharap pada tahun-tahun ke depan kasus tersebut bisa tuntas dengan gerakan hi-

langkan kekerasan pada anak dan perempuan. “Munculnya pelecehan dan kekerasan seksual biasanya dari keluarga rentan. Harusnya kalau keluarga normal, kokoh, harmonis suami dengan istri dan orang tua dengan anak, biasanya tidak ada persoalan yang berarti. Yang harus kita antisipasi keluarga yang rentan, katakanlah dengan tingkat kesejahteraan yang belum memadai,” terangnya. (net/rus)

“Kami siap penuhi target itu. Karena di Cimahi tinggal sedikit lagi, baik yang belum direkam atapun yang belum dicetak.”

Jalan di Kota Bandung, 95 Persen Diklaim Mulus

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung mengklaim dari total 1.100 kilometer (KM) panjang jalan Kota Bandung, sekitar 95 persen kondisi jalannya mulus.

NET

Sebelum September, Ribuan e-KTP di Cimahi Tuntas

S

ekretaris Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung, Agoes S Sjafroedin mengatakan, angka tersebut di luar jalan lingkungan yang ada di komplekkomplek. Karena masih ada developer yang mengelola sendiri jalan tersebut. Namun, khusus jalan yang telah menjadi fasilitas umum, dilalui angkot misalnya, DBMP dan Pemkot Bandung akan turun mengelola. Selain jalan yang menjadi fasilitas umum, jalan yang rusak parah juga diprioritaskan. “Karena tugas kami di sini melayani masyarakat, jadi kami berinisiatif membenarkan jalan secepatnya,” tutur Agoes, Selasa (23/8). Agoes menuturkan, proyek flyover Antapani pun saat ini sedang dalam

NET

proses pengerjaan. “Dana digulirkan dari APBD dan APBN. Khusus dana APBD digunakan mendukung pembangunan trotoar, saluran, PJU, dan hotmix di flyover,” ujar Kabid Perencanaan Program

DBMP, Lisa Suryasari dalam kesempatan yang sama. Mengenai proyek Skywalk di Jalan Cihampelas, sambung dirinya, saat ini tengah memasuki masa lelang dengan pihak kontraktor yang berminat. Skywalk

akan dibangun sepanjang 500 meter, dimulai dari Rumah Sakit Advent hingga Hotel Promenade. Skywalk adalah jembatan khusus bagi para pejalan kaki, yang membentang di atas atau di pinggir jalan.

“Dengan keberadaan skywalk, pejalan kaki dan wisatawan dapat melenggang dengan nyaman, dan kendaraan pun bisa melaju tanpa lalu lalang orang yang menyeberang” ujarnya. (net/rus)

C I M A H I -Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi percaya diri bisa menuntaskan perekaman KTP elektronik (KTP el) sebelum 30 September 2016 mendatang, sesuai dengan instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kepala Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cimahi, Suryadi menyebutkan, warga yang belum terekam datanya mencapai 1.000 orang dan dirinya begitu yakin, jumlah tersebut akan tuntas sebelum waktu yang ditentukan. “Kami siap penuhi target itu. Karena di Cimahi tinggal sedikit lagi, baik yang belum direkam atapun yang belum dicetak,” katanya, Selasa (23/8). Selain perihal batas waktu, Kemendagri

juga meminta agar Disdukcapil di semua daerah bergerak menjemput bola ke masyarakat yang belum melakukan perekaman KTP-el. Menanggapi hal tersebut, Suryadi menegaskan, selain terus melakukan sosialisasi, pihaknya juga akan secara langsung turun ke masayarakat untuk melakukan perekaman KTP-el. “Kita sekarang disamping sosialisasi, kita datang ( jemput bola),” ujarnya. Percepatan yang dilakukannya, tidak hanya berlaku perekaman, juga untuk mencetak KTP-el. Pasalnya, sampai saat ini masih ada KTP yang belum dilakukan percetakan. “Mudah-mudahan mulai besok (Hari ini, red) kita kebut lagi (perekaman dan percetakan),” ucapnya. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

“Maka di negeri ini, para pemimpi adalah pemberani. Mereka Kesatria di tanah nan tak peduli. Medali harus dikalungkan di leher mereka.” Andrea Hirata Maryamah Karpov: Mimpi-mimpi Lintang

BECEMUDA RABU, 24 AGUSTUS 2016

MENINGKATKAN MOOD SEMANGAT BELAJAR

Buat Jadwal dan Bergaul dengan Teman yang Pintar K

BERAKTIVITAS setiap hari tentunya perlu semangat dong ketika kita menjalaninya. Betul kan? Nah, begitu kalau Bece Muda sedang belajar. Semangat pasti lebih penting agar proses menuntut ilmu bisa berjalan dengan lancar.

alau kita malesmalesan atau ogah belajar hasilnya gak akan memuaskan. Ngomongin tentang semangat belajar. Gimana nih cara Bece Muda agar tetap se­ mangat menjalani aktivitas se­ kolah? Berikut ungkapan teman kita.. Let’s see Hanifah Siti Nurfadilah siswi kelas XI MA Keagamaan Tanwi­ rriyah Sindanglaka Cianjur me­ ngungkapkan agar tetap sema­ ngat itu

mulanya perlu ada niat yang baik ketika ingin memulai sesuatu. “Kadang kita tidak selamanya selalu semangat, tapi kalau sudah mempunyai niat yang benar dan tekad berusaha belajar de­ ngan baik, pasti mun­ cul rasa rajin untuk belajar,” ungkap­ nya kepada “BC” belum lama ini. Selain itu, siswi

yang akrab disapa Hani menam­ bahkan perlu juga loh, mengatur jadwal belajar. Soalnya dengan adanya jadwal belajar, kita men­ jadi teratur dan mudah untuk melakukan aktivitas lainnya. Alya Zakiyah siswi kelas 7 MTS Negeri Sawah Gede Cianjur menjelaskan sema­ ngat belajar bisa dengan cara apa saja, guys. Misalnya de­ ngan bergaul dengan teman yang pintar, otamatis kita akan terbawa semangat. “Kalau aku biasanya suka bergaul dengan teman yang pin­ tar. Meskipun aku bisa dibilang biasa saja tapi minimal kalau belajar sama temen yang pin­ tar, kita jadi rajin mengerjakan PR,” pungkasnya. (cr3)

Suci Fitriani

Terinspirasi Dari Mamah

SUCI Fitriani siswi kelas X Admi­ nistrasi Perkantoran SMK Asha­ bulyamin lahir di Cianjur 26 De­ sember 2000, guys. Dara yang akrab disapa Suci ini aktif dalam beberapa kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Beberapa diantaranya adalah Pra­ muka dan Bahasa Inggris. Mengikuti Pramuka melatih keberanian, seperti berani bicara di depan banyak orang. Sedang­ kan bahasa Inggris, agar ia mampu menguasai bahasa internasional. Oh iya, ternyata disamping kesi­ bukannya mengikuti ekskul, Suci suka memasak juga loh. Melihat mamah memasak, menjadi inspirasi Suci untuk lebih mendalami kemampuan mengo­ lah makanan. Rasa penasarannya tersebut ternyata membuat Suci kelak ingin menjadi seorang chef yang handal. (cr3)

Kadang kita tidak selamanya selalu semangat, tapi kalau sudah mempunyai niat yang benar dan tekad berusaha belajar dengan baik, pasti muncul rasa rajin untuk belajar.”

Peraih Medali Olimpiade Terancam Akan Dibunuh SALAH satu atlet bernama Feyisa Lilesa yang merupakan pelari Mar­ athon dari negara Etiopia ini nama­ nya semakin banyak dibicarakan media berita ketika dirinya berhasil meraih medali perak dalam Olimpi­ ade Rio de Janeiro, Brasil 2016, guys. Namun kabarnya , sepulang dari olimpiade tersebut Feyisa ter­ ancam akan dibunuh setelah tiba di tanah airnya. Why? Salah satu alasan yang membuat Feyisa akan dibunuh ini karena saat menda­ patkan kemena­ngan, Feyisa telah mengangkat tangan, memben­ tuk tanda ‘X’ yang artinya tanda protes terhadap pemerintah yang sedang dipopulerkan oleh aktivis demokrasi di negaranya. Selain itu, Media Washington Post menuliskan kalau tindakan Feyisa ini merupakan tindakan pa­ling nekat, dan paling berani di Olimpiade 2016 lantaran kondisi negaranya saat ini dalam keadaan yang sangat bahaya seiring gelom­ bang protes pro demokrasi. Dan untuk mendapatkan ke­ amanan diri, Feyisa membuat keputusan dan mengaku tak akan pulang k e Etio­ pia. Bah­ k a n dia be­ rencana pindah ke negara lain karena se­ bagai kelan­ jutan protes tersebut. (cr3) Feyisa Lilesa

Putri Adinda Salsabila

ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: BERITACIANJUR/CR5

PENGETAHUAN

Enam Keistimewaan Gamelan yang Wajib Diketahui DI era modern sekarang para remaja Indonesia sedang digandrungi dengan aliran musik asing seperti K-POP dan EDM. Padahal alat musik Indonesia yakni gamelan justru sedang menjelajah dunia, guys. Memainkan gamelan bukan cuma perkara menabuh alat musik aja, guys. Ternyata, ber­ main gamelan berfungsi dalam pembentukan karakter loh. Beri­ kut 6 keistimewaan gamelan yang perlu diketahui Bece Muda.. Apa saja yaa? Marik simak.. 1. Kreativitas Meski tidak sama persis, ira­ ma gamelan mirip dengan musik klasik. Don Campbell, penulis buku efek mozart mengungkap­ kan musik klasik (gamelan) menghasilkan gelombang alfa yang dapat meransang sistem limbik jaringan neutron otak.

Pikiran pun lebih tajam dan krea­tivitas meningkat. 2. Kerja Sama Tim Alat-alat gamelan seperti gong, ken-dang,dan lain lain tidak bisa dimainkan sendirian. Harus bersamaan dan mem­ butuhkan kerja sama yang rapi agar bisa melahirkann laras laras yang harmonis. 3. Pengendalian Diri Ketenangan adalah syarat mutlak bermain gamelan. Jika tidak bisa mengendalikan emo­ si tangan-tangan pemainnya akan cenderung mempercepat tempo hal ini dapat merusak harmonisasi. 4. Kesetaraan Tidak boleh ada alat musik yang menonjol di gamelan. Per­ mainan solo pun diharamkan. Semua pemain adalah setara sebab jika salah satu alat musik

ILUSTRASI/NET

menonjol berarti pemain tidak serius dan tidak dapat memenuhi poin lain­ nya, seperti komunikasi antar pemain gamelan yang harus salaing terhubung. 5. Komunikasi Dalam memainkan gamelan, seluruh anggota tim

mesti rajin berkomunikasi guna membangun rasa penger­ tian antar pemain. Tidak se­ perti usik modern dan eropa, jarang sekali gamelan memakai kertas notasi saat dimainkan. Dan karena inilah Penjara Dovegate di Staffordshire Ing­ gris menggelar terapi gamelan untuk para napi.

6. Mempertajam Konsentrasi Menabuh gamelan harus dengan konsentrasi penuh su­ paya memberi "ruh" terhadap gending yang sedang di­ mainkan. Keseriusannya ibarat meditasi. Jika iramanya rusak gagal pula sembahnya terhadap sang pencipta. (cr3/”BC”)***


HALAMAN

B4

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT RABU, 24 AGUSTUS 2016

Cuek Soal Penampilan Rizky Febian Kena Tegur PENAMPILAN bagi seorang artis merupakan hal penting yang patut diperhatikan. Bagaimana tidak, penampilan itu selalu menjadi sorotan publik dan tak pernah luput dari komentar. Kebanyakan dari para selebritas Tanah Air mengutamakan perawatan wajah untuk menunjang penampilan. Namun, tampaknya itu tidak berlaku bagi penyanyi pendatang baru yang tengah naik daun, Rizy Febian. Anak kandung pelawak Entis Sutisna alias Sule itu bukan termasuk orang yang sering merawat wajahnya untuk menunjang penampilan. Akibat dari sifat cueknya tersebut, ia pun kena teguran dari banyak pihak. “Jujur Iky cuek banget sama muka tapi sekarang kena teguran sama orangtua, sama manajemen. Katanya muka enggak dirawat,” ujar Rizky Febian sambil tertawa, saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (23/8). Sadar

akan hal terasebut, pelantun “Kesempurnaan Cinta” ini berencana untuk lebih sering merawat wajahnya. “Memang benar lagi rusak (tidak mulus). Jadi memang harus mengosongkan beberapa hari buat merawat muka,” kata Rizky Febian. Bukan ingin memoles wajahnya dengan teknologi canggih atau bahkan melakukan operasi plastik, Rizky Febian hanya berharap wajahnya dapat terlihat bersih. Itu hal penting mengingat profesinya sebagai penyanyi yang kerap muncul di layar kaca. “Yang penting bersih, enggak harus putih juga. Yang penting bebas dari jerawat. Sekarang masih tradisional, kadang pakai lidah buaya. Y a n g penting bisa ngilangin jerawat dulu,” ungkap R i z k y Fe b i a n . (net/yhi)

NET

Konser Angklung Pukau Wisatawan T

Rizky Febian

Deddy Corbuzier Sebut Rokok Simbol Persahabatan PENDAPAT berbeda dilontarkan oleh Deddy Corbuzier terkait wacana kenaikan harga rokok yang akan terjadi bulan depan. Ketika banyak publik figur, artis, dan masyarakat yang mendukung kebijakan tersebut, ia sebaliknya. Menurut Deddy, menaikkan harga rokok per bungkus sampai dua kali lipat akan berimbas ke berbagai hal. Menurutnya banyak sekali pertimbangan yang harus dilakukan ketika kebijakan itu akan diterapkan. “Saya rasa bukan jalannya yang tepat. Kita harus mengakui bahwa jutaan orang bekerja di pabrik rokok saat ini. Kalau rokok tidak produktif. Mereka juga nggak bekerja,” kata Deddy Corbuzier di Lippo Mall Ke-

mang, Jakarta Selatan. Deddy menambahkan satu hal yang penting lainnya adalah akan adanya perpecahan dari masyarakat. Selama ini Deddy menganggap bahwa rokok merupakan salah satu alat yang mempererat jalinan pertemanan dan persahabatan. “Karena menaikkan harga rokok bisa menjadikan perpecahan antar masyarakat. Orang-orang kalau ketemu sama pada minta rokok. ‘Mas rokoknya dong’, kalau harga 50 ribu, oh nggak boleh,” ujarnya. Pria berkepala plontos ini menambahkan jika seharusnya bukan rokok yang harganya dinaikkan. “Yang benar adalah naikan harga korek. Kalau korek 300 ribu nggak ada yang ngerokok. Bagi rokok dong, tapi koreknya nggak p u n y a ,” ungkap Deddy. (net/ yhi)

Deddy Corbuzier

KONSER musik Muhibah Angklung 2016 bertema ‘Perjalanan Sebuah Pengakuan dan Kebanggaan’ menarik perhatian wisatawan mancanegara dan masyarakat Hamburg yang tengah menikmati pemandangan pelabuhan Hamburg, Jerman.

im Muhibah “Angklung pimpinan Maulana Syuhada mengejutkan publik Hamburg dengan pagelaran flashmob berupa pertunjukan on the spot di pelabuhan Landungsbrucken, yang menjadi pusat wisata di Kota Hamburg,” kata Pensosbud KJRI Hamburg, Singgih Yuwono di London, Selasa (23/8). Konser Muhibah Angklung 2016 di Hamburg merupakan rangkaian dari perjalanan Paguyuban Pasundan dan Sembilan Matahari Film dalam rangka mempromosikan kebudayaan Indonesia melalui kelompok musik angklung ‘40 days in Europe’. Para penonton kagum dengan pertunjukan angklung yang mereka liat baru pertama kali. Setelah pertunjukan usai, wisatawan dan masyarakat Hamburg yang melintas di Landungsbrucken mendekati pemain menan-

yakan alat musik angklung. Sebelumnya tim muhibah Angklung tampil di Konsulat Jenderal RI Hamburg dalam Konser Muhibah Angklung 2016 yang diadakan di ruang serbaguna KJRI Hamburg. Acara dihadiri lebih dari 100 pengunjung yang terdiri atas berbagai kalangan dari wilayah Hamburg dan sekitarnya. Konjen RI Hamburg, Sylvia Arifin menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada pimpinan Angklung Hamburg Orchestra Maulana Syuhada. Juga kepada diaspora Indonesia, Paguyuban Pasundan dan Sembilan Matahari Film dari Bandung yang berkontribusi mendatangkan kelompok musik angklung ‘40 days in Europe’. Konjen Hamburg melihat kegiatan tersebut sebagai cerminan semangat nasionalisme anak bangsa dalam memperkenalkan Indonesia kepada dunia

seiring dengan semangat HUT ke 71. Kedatangan misi muhibah angklung ini diharapkan dapat membuat Angklung Hamburg Orchestra dan tim dari Bandung bertukar pengalaman dalam mempelajari dan mempromosikan angklung kepada masyarakat dunia. Konser Muhibah Angklung 2016 dikemas dalam dua sesi. Diawali dengan rangkaian lagu daerah antara lain Lalayaran, Bengawan Solo dan Indang. Pada sesi selanjutnya dibawakan lagu internasional, antara lain Mama Mia, New York New York, Libiamo dan ditutup dengan lagu Sepanjang Jalan Kenangan. Permainan angklung mengingiringi beberapa tarian. Di antaranya tari Kecak dari Bali yang mendapat applaus dari penonton setiap kali lagu dan tarian selesai dimainkan. Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara

NET

tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Dictionary of the Sunda Language karya Jonathan Rigg, yang diterbitkan pada tahun 1862 di Batavia, menuliskan bahwa angklung adalah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu, yang dipotong ujung-ujungnya, menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk menghasilkan bunyi. Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010. (net/Yadi Haryadi)

Ikan Mas Na Narsik, Simbol Kuliner Budaya Toba TRADISI kuliner Batak semakin didalami, semakin banyak yang belum dipahami. Kaya rasa, kaya bumbu, dan kaya ragam warna. Pada Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba 2016 (KKPDT 2016) di Parapat Simalungun dan Balige Tobasa, banyak kuliner khas yang mulai terekspose. Itu menunjukkan kekayaan budaya yang lama tersimpan di Tana Batak. Ada Sambal Andaliman, Naniura, dan kini masakan. “Kuliner adalah bagian dari karya budaya yang diturunkan dari tradisi panjang kehidupan masyarakat. Tidak dibuat dengan sim salabim tiba-tiba jadi. Budaya adalah kekayaan yang tak akan pernah habis. Juga menjadi harta ber-

harga bagi bangsa Indonesia yang bisa membawa kemakmuran masyarakat melalui Cultural Industry. Makanan Batak termasuk punya sejarah yang amat panjang,” kata Arief

Yahya, Menteri Pariwisata RI, di Jakarta. Ketua Akademi Gastronomi Indonesia, Vita Datau Messakh, membenarkan pernyataan Menpar Arief Yahya di atas. Dia teringat dengan perjalanan ke Danau Toba beberapa waktu silam, yang membawa cerita di balik makanan adat Batak, yakni Ikan Arsik atau bahasa aslinya disebut Na Niarsik. Ikan Arsik adalah kuliner tradisional khas Toba yang kaya dengan bumbu dan rempah. Makanan ini kaya akan cita rasa tinggi, tetap sehat dan alami, tidak mengandung MSG.

Penamaan makanan Batak sebagian besar didasarkan pada proses memasak. Na Niarsik berarti di-marsik-kan atau dikeringkan. Dengan kata lain, Dekke Na Niarsik, ikan yang dimasak terus-menerus sampai kuahnya kering, bumbunya menyerap ke ikan mas tersebut. Jika proses memasak benar, Na Niarsik dapat bertahan dua hari tanpa basi. Selain Na Niarsik, masakan khas Batak lain yang dinamakan berdasarkan proses memasaknya antara lain Na Tinombur, Na Niura, dan Na Nigota. Menurut Vita Datau, Na Niarsik adalah makanan yang

menjadi bagian dari adat Batak yang memiliki cerita dari mulai kelahiran, perkawinan, hingga meninggal. Na Niarsik itu penting dalam upacara adat Batak, terkait dengan siklus kehidupan. Angka ganjil mempunyai arti sendiri dalam acara adat hantaran Ikan Arsik di mana jumlah ikan mempunyai makna. “Satu ekor diperuntukkan bagi pasangan yang baru menikah. Tiga ekor diperuntukkan bagi pasanNET gan yang baru mempunyai anak. Lima ekor diperuntukkan bagi pasangan yang baru mempunyai cucu. Tujuh ekor diperuntukkan bagi pemimpin bangsa Batak. Itu adat mereka,” ucap Vita Datau yang juga Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar. Konon, di dalam memberikan Na Niarsik ini ada aturan yang perlu dipatuhi. Tidak sembarang orang bisa memberikan Na Niarsik. Hanya hula-hula atau kerabat dari pihak istri saja yang boleh memberikan, baik itu orang tua kandung, saudara laki-laki pihak istri, atau komunitas marga pihak istri. “Karena

kuatnya budaya di makanan ini maka pemilihan ikan mas atau dekke juga sangat khusus, yang terbaik ikan mas berwarna merah,” ujarnya. Bumbu Na Niarsik, kata Vita, sangat kaya dan beragam. Ada 16 macam bumbu dari andaliman, bunga kecombrang dan bawang Batak, yang menjadi masakan spesial itu. Cara mengolahnya seperti masakan ikan pada umumnya. Setelah dibersihkan dan dicuci, ikan segar dilumuri jeruk untuk membuang bau amisnya. Setelah bersih perut ikan, diisi dengan Lokio atau bawang Batak dan kacang panjang. Proses masaknya sendiri adalah menyatukan ikan dengan semua bumbu-bumbu hingga masak dan menjadi sedikit mengering. Karena itu istilahnya, ikan dimasak kering. Sepintas, arsik ini seperti ikan masak bumbu kuning yang ditemui hampir di berbagai daerah di Indonesia. Tetapi soal rasa, Na Niarsik mempunyai tekstur dan rasa yang berbeda. “Ada pengaruh andaliman, kecombrang dan bawang Batak yang memberikan cita rasa khas dan hanya ditemui di tanah Batak,” jelas dia. (net/yhi)


Klik! beritacianjur.com

RABU, 24 AGUSTUS 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

PUNGGAWA BIRU

I Made Wirawan Terbaik tapi Kadang Terlupakan BANDUNG-Bintang kemenangan mutakhir ­Persib Bandung atas PS TNI harus diakui adalah Sergio van Dijk dan Kim Jeffrey Kurniawan. Dua gol secara berurutan menjadikan van Dijk sebagai pemain Persib pertama yang sanggup bikin lebih dari satu gol ­sepanjang partisipasi pada TSC 2016. Sepasang gol itu juga menjadi isyarat nyata kalau penyerang 34 tahun itu meski sempat mandul dalam 8 laga, masihlah seorang predator lini serang. Puja-puji juga melambung untuk Kim yang membuka kemenangan dengan gol perdananya selama berseragam biru Maung Bandung. Selain mencetak gol, pemain mungil kelahiran Jerman itu tampil menonjol dengan mobilitas, stabilitas stamina, dan kemahiranya ­memutus ­serangan lawan. Akan tetapi, ada satu nama ­pemain yang

s­epertinya terlupakan dari jajaran pemain dengan performa impresif pada laga itu. Padahal, perannya begitu krusial sehingga gawang Persib tak pernah ternodai gol dalam 2 kemenangan beruntun yang diraihnya. I Made Wirawan. Tanpa mengecilkan peran duet stopper Vladimir Vujovic dan Rudolof Yanto Basna di jantung pertahanan, I Made Wirawan menegaskan peran vitalnya dalam kemenangan beruntun tanpa kebobolan yang diraih Persib. Kendati Maung Bandung menang telak, pada kenyataanya PS TNI tidak kalah agresif dalam mengirim gelombang sera­ngan. Buktinya, ada 6 tembakan tepat sasaran yang bisa dikirim oleh PS TNI. Pada situasi tersebutlah Persib layak bersyukur ­punya kiper kaya pengalaman seperti I Made Wirawan. (net/yhi)

I Made Wirawan

Penampilan Singkat Cukup Memuaskan BANDUNG- Gelandang serang asal Medan, Rachmad Hidayat ak­ hirnya dapat giliran bertanding dari Djadjang Nurdjaman. Menghadapi PS TNI, Minggu (21/8) kemarin di Stadion Pakansari, Rachmad masuk menggantikan Zulham Zamrun di menit ke 85. Sejak Djanur masuk ke ruang kemudi Persib lagi, eks pemain PBR itu memang belum mendapat kepercayaan. Namun etos kerja yang tinggi saat latihan membuat sang pelatih akhirnya luluh. “Saya selalu objektif dalam memainkan pemain sesuai dengan hasil latihan. Saya lihat di lati­ han bahwa Rachmad dan David Laly layak untuk diturunkan karena seminggu persiapan jelang pertandingan menunjukkan progres dalam latihan dan saya pasang,” ungkap Djanur dalam wawancara. Mengenai permainan Rachmad selama sekitar 7 menit di lapangan, Djanur mengaku bahwa dirinya

cukup puas. Aksi pemain berusia 25 tahun itu dalam mengalirkan bola dan melancarkan serangan cukup jitu. Satu peluang emas pun dia dapatkan saat sudah berhadapan satu lawan satu dengan Teguh Amirudin. Sayang finishing-nya masih mengenai tubuh kiper. “Walau hanya 5 menit plus 2 menit tambahan waktu, Rachmad cukup menjanjikan. Dia sempat mengancam, tidak pernah hilang bola dan mainnya cukup bagus,” katanya. Peluang untuk merasakan atmosfer pertandingan pun tetap terbuka bagi Rachmad di laga-laga berikutnya. Bagi Janur, penampilan singkat yang cukup memikat membuat sang pemain punya kans bertahan di klub setidaknya untuk putaran kedua TSC 2016. Mengingat pelatih asal Majalengka tersebut mulai bergerak dalam merombak susu­ nan pemainnya. “Oh selalu ada siapapun yang tidak main pun selalu ada peluang, bukan hanya dilihat dari pertandi­ ngan tapi di latihan pun kita akan pantau,” ungkap Djanur. (net/yhi)

Rachmad Hidayat

Asumsi Merubah Formasi

PELATIH Persib Djadjang Nurdjaman memberikan bayangan mengenai kekuatannya saat akan menghadapi Arema Cronus, Sabtu (27/08) pekan ini. Menurut Djadjang, melawan Arema Cronus, Maung Bandung akan menampilkan formasi dan susunan pemain yang hampir sama saat mengalahkan PS TNI pekan lalu.

D

jadjang me­ ngakui sudah menemukan formasi baku. Sekalipun ada rotasi, tidak akan besar-besaran. Selain itu, ia menyakinkan, menjelang laga kontra Arema Cronus, skuad Persib dalam kondisi baik karena tidak ada tambahan pemain yang ­cedera. “Pemain kami tidak ada yang cedera. Semuanya bisa tampil dan sehat. Kecuali Samsul Arif dan Purwaka Yu-

dhi yang memang belum sembuh jadi mereka tidak turun untuk laga nanti. Permainan Persib mulai konsisten. Saya sudah menemukan formula terbaik dan akan terus diasah dan terus diperbaiki,” kata Djadjang, di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Selasa (23/08). Ketika ditanya mengenai kekuatan Arema Cronus, ­ Djadjang memprediksi lawannya itu akan tampil dengan semangat menggebu dan agresif. Menurut

dia, meski tanpa kekuatan terbaiknya, Arema Cronus tetap tak mengurangi kualitas permainan. “Saya amati permainan Arema kemarin. Saya menonton sekali, waktu itu babak kedua, Arema menggebu, dan PBFC ber­ tahan total,” katanya. Djadjang mengetahui kekuatan Arema Cronus yang sesungguhnya. Selain bagus per individu, secara tim, Arema Cronus yang kini menduduki peringkat 2 klasemen sementara Indonesia Soccer Championship juga dinilai sebagai tim yang kuat dan solid. “Arema tampil stabil dari tahun ke tahun. Tim yang penampilannya tidak menurun,” tuturnya. Djadjang yakin, saat melawan Arema Cronus ?nanti, timnya harus menyerang dan tak kalah agresif. Laga akan berlangsung seru karena kedua tim membutuhkan angka sekaligus mempertaruhkan gengsi dan menjaga konsis-

tensi di papan atas. “Saya pikir duel nanti akan ketat, persaingan ada di tengah, termasuk sayap kiri kanan akan jadi perebutan kekuasaa, akan jadi isitimewanya di situ,” ucapnya. Seperti diketahui, beberapa pemain Arema mengalami cedera, yakni Dendi Santoso, Hendro Siswanto, dan Srdjan Lopicic. Namun dengan kondisi ini, Djadjang Nurdjaman tidak mau terlena dengan kondisi Arema Cronos yang timpang dalam beberapa pekan terakhir. Menurutnya, pasukannya tetap dipersiapkan dengan serius untuk melawan tim asuhan Milomir Seslija, 27 Agustus nanti di pekan ke-17 turnamen TSC 2016. “Soal kabar pemain mereka banyak yang cedera, itu saya pikir psywar saja. Saya tahu semua pemain Arema yang punya kualitas merata. Kami tidak boleh terkelabui dengan psywar, bohong tujuh pemain mereka sedang cedera,” ung-

NET

kap Djanur sapaan akrabnya. Diungkapkan Djanur, kalaupun pemain Arema mengalami cedera, itu tidak akan berpengaruh dengan kekuatan tim berjulukan Singo Edan tersebut. “Pemain Arema yang lain saya pikir sama saja. Mereka semua harus kami waspadai, saya sudah tahu pasti mereka cukup kuat,” kata Djanur. XPelatih berusia 51 tahun ini mengaku sudah mengamati permainan Arema, termasuk saat lawan Pusamania Borneo FC. Dari permainan Arema cukup menggebu terutama pada babak kedua. “Pusamania Borneo FC bertahan total, beruntung Arema tidak bisa menyamakan Secara tim dan individu kata Djanur, tim Singo Edan bagus dan ada pemain kunci yang harus tetap diwaspadai. “Yang pasti Arema paling stabil dari tahun ke tahun. Penampilan mereka tidak pernah menurun,” ujar Djanur. (net/Yadi Haryadi)

Laga Melawan Arema Batal Digelar di GBLA BANDUNG-Panpel Persib Bandung ternyata masih kebingungan mencari venue stadion sebagai tempat menggelar bigmatch pekan ke-17 TSC 2016 yang mempertemukan Tim Maung Bandung kontra Arema Cronus pada Sabtu (27/08) pekan ini. Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Bandung, dipastikan tidak bisa digunakan karena sudah banyak masuk alatalat berat untuk persiapan pembukaan PON XIX Jawa Barat 2016. Padahal sebelumnya, Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, memberi sinyal Persib bisa menggunakan stadion tersebut kala menjamu Tim Singo Edan. Demikian pula venue alternatif Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, dan Stadion Pakansari, Ci­ binong, Bogor. Yang juga mulai dipugar buat kepentingan PON. Meski demikian, pihak panpel Persib sudah me­ngajukan surat permohonan izin untuk menggunakan kedua stadion tersebut. “Sampai sekarang belum ada satupun stadion yang fix

(pasti) bisa dipakai sebagai tempat menggelar pertandingan Persib Vs Arema nanti. Tapi kami sudah mengajukan surat ke pengelola Stadion Si Jalak Harupat dan Stadion Pakansari, Bogor. Kami masih menunggu jawaban mereka,” ujar Budi Bram Rachman, Kordinator Umum Panpel Persib, saat dihubungi pada Selasa (23/08). Selain dua stadion tersebut, lanjut Bram, pihaknya pun sudah mengajukan surat permohonan menggunakan Stadion Galuh, Kabupaten Ciamis. Hal itu sebagai alter-

natif jika Jalak dan Pakansari tidak bisa digunakan. “Ciamis sebagai alternatif terakhir saja. Sekarang kami fokus di Jalak Harupat dulu saja. Kalau ternyata tidak bisa, kami akan gelar di Ciamis,” kata Bram. Bram mengungkapkan, pihaknya sengaja mengajukan permohonan penggunaan ke beberapa stadion, dengan harapan satu di antaranya mendapat jawaban positif. “Kalau Sekda Ciamis sangat menyambut Persib bertanding di Ciamis, tapi kami tetap usahakan tim berlaga di Bandung

NET

atau Cibinong. Ciamis alternatif terakhir saja,” ucap Bram. Jika ternyata duel Maung Bandung vs Singo Edan digelar di Stadion Galuh, Ciamis, dipastikan tidak bisa menampung bobotoh dalam jumlah berlimpah. Pasalnya kapasitas stadion milik pemerintahan Kabupaten Ciamis tersebut hanya 20 ribu orang saja. Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meralat izin penggunaan stadion Gelora Bandung Lautan Api untuk laga Persib Bandung-Arema Cronus pada 27 Agustus ini. GBLA

sudah harus ditutup untuk persiapan pembukaan Pekan Olahraga Nasional XIX, 17 September mendatang. “Saya kemarin membolehkan karena agar ada jalan tengah, tetapi PB (pengurus besar) PON bersikukuh (tidak membolehkan) karena jadwal sudah ketat,” ujar Ridwan Kamil. Dia menambahkan, persiapan pembukaan dan penutupan PON di GBLA harus dilakukan sebulan sebelum pelaksanaan. Hal itu terkait pembuatan panggung, gladi kotor, dan gladi resik yang harus digelar beberapa minggu sebelum upacara pembukaan. “Gladi bersih­ nya harus dalam posisi lapangannya tertutup dengan multiplex,” tutur dia. Sebagai alternatif, lanjut Ridwan, dia telah berkoordinasi dengan Bupati Bandung Dadang Naser. Kepada Ridwan, Dadang menyatakan persetujuan dengan syarat. “Minta jaminan panpel (panitia pelaksana) agar alat-alat di Si Jalak Harupat aman. Semoga segera ada kepastian,” ungkapnya. (net/yhi)


HALAMAN

B6

BISNISLINE

Ketika sudah tua dan tak berdaya, saya berencana untuk melihat kembali kehidupan saya dan berkata “wow, itu sebuah petualangan, saya yakin merasa aman.” Tom Preston Werner Pengembang Perangkat Lunak

RABU, 24 AGUSTUS 2016

Sementara kita pe­ngangguran masih banyak, kemiskinan tidak juga berubah, ini ada kemiskinan baru lagi yang timbul nanti. Ini harus betul-betul matang. Mungkin benar. Tapi harus ada alasan yang tepat.” ILUSTRASI/NET

Harga Rokok Rp50 Ribu

Demiz Curiga Motif Asing Kuasai Kretek Indonesia WAKIL Gubernur Jawa Barat ( Wagub Jabar), Deddy Mizwar meminta, isu kenaikan harga rokok Rp50 ribu dicurigai sebagai motif bisnis asing di negeri ini (Indonesia, red). DAFTAR SEMBAKO DI PASAR CIPANAS, PADA 23 AGUSTUS 2016 1. Beras • Beras Segon Rp9.600 /kg • Beras Cianjur Slip Rp10.000 /kg • Beras Cianjur Kepala Rp10.500 /kg • Beras IR Rp9.700 /kg

10. Wortel Rp6.000 /kg

2. Daging • Daging Sapi Rp110.000 /kg • Daging Ayam • Rp30.000 /kg

13. Seledri Rp14.000 /kg

3. Telor Rp22.000 /kg 4. Gula • Gula Pasir Rp16.000 /kg • Gula Merah 17.000 /kg 5. Terigu Rp7.500 /kg 6. Minyak • Minyak Kemasan Rp13.000 /kg • Minyak Curah Rp12.000 /kg 7. Kentang Rp18.000 /kg 8. Cabai • Cabai Merah Rp30.000 /kg • Cabai Tanjung Rp30.000 /kg • Cabai Keriting Rp28.000 /kg • Cabai TW Rp30.000 /kg • Cabai Rawit Merah Rp45.000 /kg 9. Bawang • Bawang Merah Rp30.000 /kg • Bawang Putih Rp30.000 /kg • Bawang Daun Rp18.000 /kg

11. Tomat Rp5.000 /kg 12. Kol Rp5.000 /kg

14. Buncis Rp7.000 /kg 15. Jengkol Rp38.000 /kg 16. Kacang • Kacang Tanah Rp27.000 /kg • Kacang Kedelai Rp12.000 /kg • Kacang Merah Rp18.000 /kg 17. Ikan • Ikan Nila Rp24.000 /kg • Ikan Mas Rp25.000 /kg • Ikan Lele Rp25.000 /kg • Ikan Gurame Rp60.000 /kg • Ikan Bandeng Rp28.000 /kg • Ikan Kembung Rp35.000 /kg • Ikan Gabus Rp75.000 /kg • Ikan Sepat Rp60.000 /kg 18. Cumi Rp70.000 /kg 19. Udang Rp75.000 - Rp100.000 /kg Sumber: Pusat Pelayanan Pasar (KPPP) Cipanas.

D

eddy mengatakan, pihaknya tidak yakin informasi itu benar karena beredar di masyarakat demikian cepat. “Saya ga berpikir itu benar, mungkin hoax,” katanya di Bandung, Selasa (23/8). Meski sudah ada desakan agar kenaikan harga

rokok ini dibahas pemerintah, pihaknya menilai, hal itu tidak perlu dilakukan. Dirinya mengaku, tulisan kolomnis Mohamad Sobari, bahwa isu ini dampaknya soal penguasaan pabrik rokok kretek oleh asing. “Kalau hanya tujuannya untuk mengambil alih pabrik rokok kretek oleh asing, tidak setuju saya,” bebernya.

Dia juga menampik, jika naiknya harga rokok untuk alasan kesehatan, karena soal ini sudah diperingatkan dan masyarakat diberi pilihan. Demiz (Sapaan akrabnya) enggan, isu ini merugikan masyarakat sendiri. “Berapa banyak petani tembakau akan mati, berapa banyak juga mungkkn pekerja pabrik itu pilihan,” katanya.

Menurutnya, alangkah baiknya hal ini dipelajari terlebih dahulu, seperti dampak yang akan ditimbulkan jika harga rokok selangit. “Sementara kita pe­ ngangguran masih banyak, kemiskinan tidak juga berubah, ini ada kemiskinan baru lagi yang timbul nanti. Ini harus betul-betul matang. Mungkin benar. Tapi

harus ada alasan yang tepat,” cetusnya. Demiz beranggapan, secara moral kita harus mempertahankan pabrik rokok kretek dari penguasaan asing. “Seperti yang sudah dilakukan terhadap Sampoerna. Jangan-jangan ini adalah kampanye asing untuk menguasai pabrik kretek kita,” tegasnya. (net/rus)

Bondowoso dan Kota Bandung Jalin Kerja Sama PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso, Hidayat, menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan kerja (Kunker) ke Balaikota Bandung, terkait kerja sama pemasaran hasil pertanian yang dimiliki Bondowoso. “Maksud kedatangan kami di Kota Bandung, tidak lain adalah ingin menjalin hubungan komunikasi antara Pemerintah Kabupaten Bondowoso dan Kota Bandung. Dan juga mencari terobosan yang diharapkan bisa memasarkan hasil-hasil pertanian yang ada di Bondowoso ke Bandung,” tutur Hidayat di Balaikota Bandung, Selasa (23/8). Hidayat menambahkan, bahwa potensi yang dihasilkan oleh Bondowoso terbagi atas tiga kluster. “Di Bondowoso ini ada tiga kluster pertanian yang sedang kita kembangkan. Yang pertama yaitu beras organik, kedua kopi, dan yang terakhir bambu. Kluster pertanian tersebut

ILUSTRASI/NET

diberi nama Botanik. Botanik merupakan singkatan dari Bondowoso Tanaman Organik,” paparnya. Usai Hidayat memaparkan apa

saja potensi yang dimiliki oleh Bondowoso. Sekda Kota Bandung, Yossi Irianto menanggapi perihal kerja sama yang ingin dijalin oleh Bondow-

oso dengan Kota Bandung. “Kami memiliki Little Bandung. Little Bandung ini sendiri merupakan konsep toko kecil yang menjual produk-produk UMKM Kota Bandung dari produk yang bisa dipakai hingga kuliner,” ujarnya. Lokasi Little Bandung sendiri, sudah ada di beberapa daerah dan beberapa negara. “Oleh karena itu, karena Bondowoso memiliki potensi pertanian yang baik terutama dengan Kopi Bondowosonya, maka kami akan menawarkan produk-produk yang dimiliki oleh Bondowoso untuk dijual di Little Bandung,” jelasnya. Yossi menambahkan, dengan menjual produk-produk yang dimiliki Bondowoso di Little Bandung, diharapkan akan meningkatkan daya tarik wisatawan yang ingin mencicipi atau ingin tahu Bondowoso secara langsung. Dan hasrat untuk mengunjungi tempat wisata yang ada di Bondowoso meningkat, seperti tempat wisata Gunung Ijen yang kini sudah mulai terkenal hingga mancanegara. (net/rus)

Idul Adha, Peternak Berharap Untung PETERNAK sapi asal Kabupaten Bandung berharap, perayaan Idul Adha tahun ini (2016) meningkatkan penjualan hewan ternaknya dibandingkan tahun sebelumnya. Karena tak sedikit peternak yang mengalami kerugian akibat ternaknya tak terjual habis. Onyas Ruganda, salah seorang peternak asal Banjaran, mengaku, pada tahun sebelumnya dirinya mengalami kerugian hingga Rp2,3 miliar, karena tidak seluruh hewan kurban yang dijajakannya tak terserap di pasaran dua pertiganya sehingga harus dijual ke Rumah Potong Hewan (RPH). “Kalau tak terjual semua, tidak ada pilihan ke-

cuali harus dijual ke jagal. Harga jual sekarang dengan setelah Idul Adha, pasti berbeda,” katanya seperti dikutip Bisnis, Selasa (23/8). Menurutnya, metode dalam menjual hewan kurban yang biasa dilakukannya adalah sistim kilogram (Kg) bukan per ekor. Hal ini, untuk mencegah kerugian bagi konsumen atau pembeli. Setiap kg-nya, sapi dijual seharga Rp62 ribu per kg, sedangkan harga belinya Rp55 ribu. Sementara, harga beli sapi per kilonya saat ini berada dikisaran Rp57 ribu. Apabila para penjual gagal menjual seluruh hewannya, maka tidak ada pilihan kecuali dengan menjual seharga Rp44 ribu ke RPH.

ILUSTRASI/NET

“Kenapa tahun sebelumnya tidak habis, karena daya

beli masyarakat memang sedang turun. Kalau beberapa

tahun sebelumnya, saya bisa menjual hingga 1.200 ekor, kalau sekarang 200 ekor juga belum tentu,” ucapnya. Sekalipun harga sapi terus meroket, karena tingginya permintaan untuk konsumsi sehari-hari, kebiasaan masyarakat Indonesia dalam berkurban, mereka lebih senang dengan sapi lokal ketimbang impor. “Dulu itu sapi impor tidak disarankan jadi hewan kurban, karena ada cacat di telinganya bekas dibolongin dan kulitnya juga dicat. Tapi, sekarang MUI (Majelis Ulama Indonesia) sudah memperbolehkannya, tapi masyarakat terlanjur menyukai yang lokal,” bebernya. (net/rus)


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 RABU, 24 AGUSTUS 2016

... Alokasi Dana Desa Diperiksa DARI HALAMAN B1...

“Jenjang auditor yaitu pertama, muda dan madya. Bila tidak lulus maka orang atau PNS itu tidak bisa menjadi auditor,” tuturnya. Sementara, Kades Sukamulya, Iman Nurzaman mengaku siap dengan adanya pemeriksaan yang di-

lakukan langsung oleh pihak inspektorat. Pasalnya, hal tersebut sudah menjadi kegiatan rutinan pemerintah dalam melihat kinerja aparatur desa. “Kita siap tentunya, tak ada yang kami tutupi. Semua SPJ sudah kita persiapkan sebagaimana pengunaan semestinya. Bahkan, ada

beberapa kekurangan yang kami tutup lewat kegiatan swasembada,” terangnya. Dikatakan dia, saat ini, pemerintah desa sudah melakukan banyak program kegiatan dan perbaikan infrastuktur dengan memanfaatkan anggaran pemerintah tersebut. Sehingga,

pihanya merasa sudah lega dan menggugurkan kewajiban sesuai dengan amanat undang-undang. “Semuanya sudah selasai, ada beberapa pembangunan lagi yang masih menjadi PR kita. Mudah-mudahan ditermin selanjutnya kita akan menyelesaikan itu,” tandasnya. (pls)

... Ritual Jelang Pembersihan Bendungan DARI HALAMAN B1...

Bahkan mitosnya, ritual ini dilakukan sebagai rasa syukur warga terhadap keberadaan bendungan yang sudah mengairi 5480 hektar sawah di tiga kecamatan, yakni Bojongpicung, Ciranjang dan Haurwangi. Kasi Budidaya Tanaman Pangan, DPTPH Cianjur, Dandan Hendaryan mengatakan, jika mulai 15 September mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur akan melakukan penutupan bendungan Cisuru. Hal itu dilakukan untuk normalisasi lahan air dengan melakukan pengerukan tanah dan pembersihan.

“Semua OPD terkait turun untuk melakukan normalisasi ini, bahkan pemprov dan kodim pun biasanya ikut melakukan simbolis,” katanya. Diakui dia, dalam prosesi pengerukan bendungan. Biasanya masyarakat dan tokoh yang berada di wilayah tersebut sering melakukan kegiatan malam ritual. Salah satunya dengan melakukan penyembelihan kambing dan sesajen. “Sudah bertahun-tahun ketika normalisasi selalu dihiasi ritual seperti itu. Saya pun kurang tahu apa tujuannya. Hanya saja, itu sudah dipercayai sebagai proses alam oleh warga disana,” jelasnya. Dia menjelaskan, jika ke-

percayaan warga disana mengenai mitos adanya penunggu dibendungan tersebut sangat melekat. Sehingga, pemerintah tidak bisa ikut campur lebih dalam ketika masyarakat disana sudah mempercayai mitos tersebut. “Kita yang ikuti saja prosesnya sesuai dengan keinginan warga sana. Saya juga belum tahu apa yang diceritakan itu benar atau tidak,” imbuhnya. Dijelaskan dia, jika bangunan bendungan tersebut sudah berdiri sejak tahun 1879 saat pemerintahan Belanda hadir di Cianjur. Bahkan, sekitar tahun 2000 Pemkab Cianjur pernah sengaja memugar bangunan na-

mun kembali jebol. “Bangunan baru dipugar tahun 2000 namun jebol kembali. Saya tidak tahu, bangunan bekas belanda itu sangat kokoh sekali, berbeda dengan sekarang. Padahal material yang digunakannya pun lebih canggih sekarang,” jelasnya. Untuk itu, dia berharap, proses normalisasi yang rencananya bakal digelar bulan depan ini bisa berjalan sebaik mungkin. “Saya harap, wacana dan cerita tentang bendungan tersebut tidak benar. Tapi yang kita ikuti saja prosesnya sebaik mungkin. Itu kan tergantung persepsi masingmasing,” tandasnya. (pls)

ngahijikeun Bangsa Indonesia anu di wengku ku rewuan suku jeung basa Daerah kuayana eta basa Indonesia teh di sebut basa persatuan, anaking poma dina poe isuk,hidep sararea kudu ngapalkeun kecap lemes jeung kasar dina basa Sunda sabab baris di pentes ku Juragan Panilik ti Dayeuh.” Baruda ngajawab,” Yaktos ibu…,abdi bade ngastokeun.” Singget carita dina poe isukna ,Guru kelas keur mapatahan para muridna

sangkan waktu di pentes ku Juragan panilik teu ngerakan sakola,pok Guru nyarita,.” Anaking,omat hidep sing hade-hade nya lampah ,dina Juragan panilik sumping ,sikep nu hade oge tungkul ulah nepi kaninggal raray mantenna sabab kitu peta teh ningalikeun hidep kurang hade dina tatakramana keur barudak Sundamah teu sopan sabab kasaluhureun kantenan ieu ka Juragan Panilik.” (Nyambung)

... ”Komedi Guru” DARI HALAMAN B1...

Ibu Guru nyambung deui nyaritana,”Anaking…,hidep sararea kudu ngamumule basa urang pribadi nya eta basa?” Barudak,” Basa Sunda ibu…!” Ibu Guru,” Pinter..,basa teh panyambung karep kahirupan,basa teh ciciren atrana turuna tur basa teh eunteungna Bangsa iwal ti eta,hidep perlu nyaho yen basa Sunda teh kawilang basa

anu pangkolotna sadunya oge kawilang anu pang erndahna kadua sadunmyua sanggeus basa Nagri Francis tah kuayana eta ,mangkade ulah tepi ka di luli-luli.” Salah saurang murid nanya,” Hatur punten Ibu Guru,sanes anu pang sepuhna mah basa Indonesia?” Ibu Guru,” Ih lain…,basa Indonesia mah anyar nyaeta di jieun pikeun tina basa malayu Sunda Jawa sawareh aya basa serepan ti Arab jeung sajaban minangka basa pikeun

Jumlah Penyuluh Pertanian Masih Alami Kekurangan Cukup Besar CIANJUR-Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) Cianjur alami kekurangan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Jumlah ideal yang ditentukan ternyata masih kekurangan hingga 367 TPP. Menurut Kasubag Umum Umum dan Kepegawaian, DPTPH Cianjur, Wana Mulyana menjelaskan, idealnya satu penyuluh membina satu desa sehingga Cianjur butuh 500 penyuluh untuk 354 desa dan kelurahan. Dia memerinci, satu penyuluh membina delapan kelompok tani yang merupakan binaan. Dia menambahkan, data tahun 2016 menyebutkan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) PNS (aktif ) 65 orang, PPL PNS (tugas belajar) satu orang, alih jabatan tidak ada, pensium enam orang, Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THLTBPP) berjumlah 101 orang dan Tenaga Harian Lepas Tenaga bantu Penyuluh Pertanian Daerah (THL-TBPPD) 57 orang totalnya ada 217 orang. “Jadi tahun 2017 Cianjur butuh 215 orang dari kebutuhan 582 orang sehingga kurangnya 367 penyuluh. Pengurangan diakibatkan oleh pensiun ditambah sekarang

... Ini Dia, Sosok Calon Jamaah Haji Termuda DARI HALAMAN B1...

Menurut Adie Pamungkas, ia didaftarkan untuk melaksanakan ibadah haji oleh kedua orang tuanya pada tahun 2012. Baru tahun ini ada panggilan untuk berangkat melaksanakan ibadah haji tersebut. Mulanya tidak yakin antara benar dan tidak, karena dimasa usia yang masih muda harus berangkat menunaikan rukun islam kelima tersebut. Apalagi baru menginjak tahun pertama kuliah di salahsatu perguruan tinggi di Bandung.

“Tapi setelah dipanggil untuk melaksanakan pelatihan manasik haji baru saya merasa yakin bahwa benar akan melaksanakan ibadah haji,” katanya. Dengan itu, ia kan diberangkat dari Cianjur pekan depan (29/08 ), bertepatan dengan libur masa perkuliahan. “Saya bertekad semoga mampu melaksanakan ibadah haji dengan baik dan menjadi haji yang mabrur,” ucapnya. Sementara itu, Hj. Lilis Nurjanah menjelasan, selaku orang tua merasa bangga dan

bahagia. Bahwa anak ketiganya sebagai calon haji paling muda diantara calon jahi lainnya yang berangkatkan dari Kabupaten Cianjur tahun ini. Tadinya dengan didaftarkan tahun 2012, ditargetkan anaknya berangkat haji begitu menginjak usia 25 tahun. “Namun Allah SWT berkehendak lain, nyatanya Adie bisa berangkat tahun sekarang. Orangtua berharap supaya dia mampu mengabdi pada dirinya sendiri, kedua orangtua, kakak, adik, saudara dan sesama muslim,” paparnya. (pip)

... Jiwa Tegar, Tulang Punggung Keluarga DARI HALAMAN B1...

namun bersyukur saja ini mungkin cobaan untuk terus menjalankan pekerjaan ini,” ucap gadis kelahiran Cianjur, 21 November 1997 ini. Kini perempuan yang hanya memiliki ibu karena

bapaknya meninggal dunia ini merasa terpanggil untuk memberikan sesuatu yang berarti. Lantaran merasa tidak tega melihat ibu yang tegar membiayai tiga adik adiknya meskipun mempunyai kakak kandungnya sudah berumah tangga.

“Maka dari itu terpikir sudah lelah mencari kerja yang tak kunjung kunjung dapatkan, namun karena melihat keadaan keluarga yang seperti ini, kini semakin giat dalam berkerjanya karena ini semua untuk kebahagian mereka,” katanya. (cr4)

... Pernah Tak Direstui Namun Berhasil DARI HALAMAN B1...

Namun usaha dan kerja kerasnya akhirnya membuahkan hasil juga hingga mmeperoleh pendapatan sendiri. Tentu saja hal ini menjadi kebanggaan bagi orangtua dan keluarganya. “Baginya bisa menunju-

kan bagaimana cara untuk mencapai keinginan sampai berhasil, hingga merekapun bangga melihat kerja keras anaknya mendapatkan gelar PNS. Saat ini pun mereka mendukung anak anaknya mendaji seorang guru,” katanya. Apapun yang kita mau

jangan dulu mengeluh, apalagi belum sampai berhasil mencoba lebih baik daripada hanya membayangkan atau pun mengeluh, dan saat ini ibu dari dua anak ini mempunyai tujuan ingin menikmati masa masa jika kala pensiun namun tak diam dalam dunia karir. (cr4)

... Jangan Taruh Dompet Tebal di Saku Belakang Celana DARI HALAMAN B1...

Bagaimana bisa? Dr Angrist menjelaskan, saat seseorang menduduki dompet tebal dalam waktu lama, maka posisi tubuhnya menjadi asimetris dan tak seimbang. Kondisi inilah yang diyakini bisa mengganggu panggul dan pinggul. Dengan letak satu pinggul lebih tinggi dari yang lain menyebabkan punggung dan leher harus mengimbangi kondisi asimetris tubuh itu.

Yang pada gilirannya bisa memicu masalah di daerah-daerah tersebut. Bukan itu saja, Dr Chris Good, profesor dari University of Bridgeport College of Chiropratic, memperingatkan masalah yang lebih mengerikan yang diakibatkan oleh menduduki dompet tebal di saku celana belakang. Ia menjelaskan, posisi duduk di atas dompet tebal bisa menyebabkan tulang belakang terpelintir sehingga tubuh harus

menanggung posisi yang miring. Dalam beberapa tahun ke depan, kondisi ini bisa membuat masalah serius pada sendi tulang belakang, otot, dan persendian yang akhirnya menyebabkan masalah sakit serius, bahkan fatal. "Menduduki dompet di saku celana belakang bisa memicu iritasi di sejumlah bagian penting pantat, termasuk kerusakan saraf, otot, hingga pembuluh vena," jelas Dr Good. (cr7)

Sudah Kesohor, Durian Bakal Jadi Ikon Desa Sirnagalih

ILUSTRASI/NET

ini tidak adanya pengangkatan PNS dan honor jadi semakin berkurang. Daerah sendiri tidak bisa berbuat apaapa. ­ Akibatnya, satu orang penyuluh hanya mengelola pertanian dua hingga tiga desa sekaligus,” papar Wana kepada “BC” saat ditemui di ­kantornya, Selasa, (23/8). Senada dikatakan oleh Kasi Pembinaan Mutu Tenaga Penyuluhan Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura, Deni Dadan menerangkan, meski Cianjur kekurangan PPL tidak lan-

tas menurunkan kinerja penyuluh. Hal itu terbukti dengan prestasi yang diberikan oleh kelompok tani dalam setiap ajang perlombaan untuk mewakili Cianjur disetiap jenjangnya hingga nasional. “Iya memang kita kekurangan tapi kita memaksimalkan tenagga yang ada untuk memberikan pemahaman kepada petani mengenai produksi, pasca panen dan lainnya sehingga meningkatkan petani,” ujarnya Selain itu, berbagai program dibuat untuk menin-

gkatkan ketahanan pangan, produksi pertanian, kesejahtraan petani, penerapan teknologi pertanian, pemberdayaan penyuluhan, pemasaran hasil produk dan pengembangan agribisnisnya. “Setiap bulan melakukan rapat dinas dengan menghadirkan kordinator penyuluh pertanian dan kepala balai pertanian dari 32 kecamatan untuk membahas mengenai program pertanian, pencapaian dan pemecahan permasalahan yang ada dilapangan,” jelasnya. (usi)

CILAKU-Sektor Pertanian mempengaruhi dampak perekonomian masyarakat sehingga dibutuhkan peningkatan nilai produksi. Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku memiliki potensi untuk mengembangkan penjualan buah durian karena banyak diminati pembeli. Desa Sirnagalih wilayahnya terbagi menjadi 2 bagian, yakni, 50% lahan pertanian dan sisanya lahan perumahan. Jika menilik perekonomian, desa itu berencana akan memanfaatkan produk unggulannya yaitu durian, selain masyarakat Cianjur sudah mengetahui produk Desa Sirnagalih namun masih perlu mengembangkannya. Menurut Kepala Desa Sirnagalih Agus Zaenal Abidin, maraknya alih fungsi lahan, maka para petani tidak bisa terus bertahan disitu, itulah yang merupakan menjadi

“Tapi kami juga tidak menutup kemungkinan jika suatu saat marak sekali alih fungsi lahan, itu juga menjadi halangan, tapi kadang para pedagang meskipun seperti itu mereka tidak pernah kehabisan stok durian...” kendala di desanya, karena pada dasarnya para penjual durian yang terus eksis sampai sekarang. “Sebenarnya wilayah kita terbagi menjadi 2 lahan, yang pertama lahan perumahan dan yang kedua lahan pertanian, dan kita berencana untuk menjadikan durian sebagai ikonnya Desa Sirnagalih, dan

menjadikan produk unggulan khas desa ini. Namun sekarang ini marak alih fungsi lahan, jika suatu saat berdampak, nah kita tidak bisa bertahan disitu,” ungkapnya. Selain itu, Agus menerangkan, wilayahnya secara tidak langsung menjadi desa yang berada didaerah perkotaan, sehingga cenderung kewalahan jika harus kembali memikirkan produk unggulan apalagi jika suatu saat lahan yang sudah tiada menjadi ­halangan. “Tapi kami juga tidak menutup kemungkinan jika suatu saat marak sekali alih fungsi lahan, itu juga menjadi halangan, tapi kadang para pedagang meskipun seperti itu mereka tidak pernah kehabisan stok durian, karena jika tidak ada stok di wilayahnya, selalu mencari ke luar wilayah Cianjur, biasanya Palembang, Lampung yang terpenting ada,” ucapnya. (k-1)

Desa Perlu Melek Teknologi Informasi CIANJUR-Sejalan dengan perkembangan zaman maka pemerintahan desa (pemdes) dituntut untuk melek teknologi sebagai media publikasi. Media sosial menjadi sebuah keniscayaan agar tidak tertinggal informasi. Kepala Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Asep Abdulah mengatakan media sosial dirasakan memiliki dampak positif bagi desa untuk bisa mempublikasikan aktivitas desa kepada hal layak umum. “Dengan adanya media

online dan media sosial seperti facebook atau website desa tentunya bisa mempublikasikan profil desa dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh desa sehingga menciptakan keterbukaan kepada masyarakat luas,” ucapnya kepada “BC” belum lama ini. Intinya media sosial sebagai salah satu sarana mengenalkan potensi desa dan lainya. Untuk pengoperasiannya sendiri tidak hanya bisa menggunakan komputer sekarang bisa juga menggunakan

ILUSTRASI/NET

handphone smartphone yang memudahkan dalam pengoperasiannya. “Jadi kan jika masyarakat ingin mengetahui potensi desa maupun kegiatan yang dilaksanakan desa tidak perlu ke desa dengan mengkses desa di internet saja sudah bisa diketahui,” jelasnya. Kabid Bina Perekonomian Desa, BPMPD Cianjur, Asep Suhendar menjelaskan, tentunya sangat penting desa memiliki media sosial namun tidak begitu diwajibkan itu tergantung masing-masing desa yang

“Jadi kan jika masyarakat ingin mengetahui potensi desa maupun kegiatan yang dilaksanakan desa tidak perlu ke desa dengan mengkses desa di internet saja sudah bisa diketahui.” mengelolanya. “Iya sangat bagus jika desa melek akan internet seperti media sosial tentu bisa mengembangkan desa untuk lebih dikenal oleh masyarakat luas,” tandasnya. (usi)


RABU, 24 AGUSTUS 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Miss Bumbum Kembali Lancarkan ‘Serangan’ Pada Messi SUZY CORTEZ rupanya belum puas untuk menggoda Lionel Messi. Dalam status Instagram terbarunya, Miss Bumbum itu melancarkan kampanye yang bisa membuat Messi berubah pikiran.

OFFSIDE

MAROUANE FELLAINI

Nasib Fellaini di MU Berubah

MANAJER Manchester United (MU), Jose Mourinho, mengungkapkan, kepercayaan diri Marouane Fellaini telah kembali setelah menerima panggilan telepon dari manajer asal Portugal tersebut. Marouane Fellaini bergabung dengan MU dari Everton pada 2013. Hingga kini, pemain berambut kribo itu tercatat sudah tampil dalam 86 pertandingan di berbagai ajang dan mencetak 11 gol. Pada akhir musim lalu, setelah Mourinho ditunjuk sebagai manajer anyar The Red Devils, beberapa media mengabarkan nasib Fellaini akan diunjuk tanduk. Penyebabnya adalah performa gelandang berusia 28 tahun itu yang dianggap belum maksimal dan sulit menembus tempat reguler di lini tengah. “Fellaini (bermain) sangat baik, dalam hal ketika para gelandang (lawan) masuk ke area dalam. Saya sangat senang dengan organisasi tim (saat melawan Southampton),” ungkap Mourinho. (net/pur)

BINGUNG TENTUKAN

POSISI !

Gelandang Paul Pogba menjalani debutnya bersama Manchester United pada partai melawan Southampton, Jumat (19/8/2016).

M

JOSE MOURINHO

Mourinho Lepas Bek Muda MU MANCHESTER United (MU) melalui situs resminya, Selasa (23/8/2016), mengonfirmasi kepindahan Tyler Blackett ke klub Divisi Championship, Reading. Blackett merupakan produk asli binaan akademi Setan Merah. Pada Agustus 2014, manajer MU saat itu Louis van Gaal memberikan kesempatan kepada Blackett untuk promosi ke tim senior. Pemain 22 tahun itu pun sukses mencatatkan 12 penampilan bersama tim senior MU. Namun, musim lalu Blackett dipinjamkan ke klub Skotlandia, Celtic. Kepergian Van Gaal serta kehadiran Jose Mourinho membuat masa depan Blackett menjadi spekulasi. Sebab, dia harus bersaing dengan Eric Bailly, Daley Blind, Luke Shaw, Chris Smalling, Phil Jones dan Marcos Rojo. Blackett akhirnya setuju untuk dilepas ke Reading. Pemain asal Inggris itu nantinya akan diasuh oleh mantan pemain MU yang kini menjadi manajer Reading, Jaap Stam. (net/pur)

PAUL POGBA

anajer Jose Mourinho bingung untuk menentukan posisi pemain asal Prancis itu. Bermain di Stadion Old Trafford pada pekan kedua Premier League 2016-2017, Pogba tampil sejak menit awal. Whoscored melansir, mantan penggawa Juventus itu melakukan delapan kali dribel, memenangkan dua duel udara, melepaskan empat tembakan di mana satu yang mengarah ke gawang. Akurasi umpan Pogba mencapai 88 persen. Pogba membawa Manchester United menutup pertandingan dengan ke-

menangan 2-0. Dua gol kemenangan Setan Merah diborong oleh penyerang anyarnya, Zlatan Ibrahimovic, pada menit ke-36 dan 52’. “Pogba tampil fantastis. Awalnya, dia membuat beberapa kesalahan. Namun, Anda bisa melihat ego seorang bintang. Cara dia bermain penuh percaya diri dan dia fenomenal,” ujar Mourinho. Sepanjang pertandingan melawan Southampton, Pogba menempati berbagai posisi. Awalnya, dia berperan sebagai seorang gelandang jangkar. Namun, Pogba kemudian beralih ke posisi gelandang serang. Dia juga beberapa kali membantu Luke Shaw di sisi kiri dan ikut turun membantu pertahanan bersama Marouane Fellaini. “Saya tak tahu harus menempatkan Pogba di posisi mana. Dia harus bermain secara bebas. Namun, kami harus membangun organisasi permainan di sekeliling pemain yang memiliki peran bebas,” ia menambahkan. Paul Pogba memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya saat Manchester United bertandang ke markas Hull City KCOM Stadium pada partai ketiga Premier League 2016-2017 (27/8/2016). (net/Angga Purwanda/”BC”)***

MU Bidik Pemain Skotlandia MANCHESTER United kabarnya tengah berusaha memboyong pemain muda 16 tahun, Matthew Knox dari klub gurem Skotlandia, Livingston. Knox digadang-gadang sebagai pemain paling berbakat di sepak bola Skotlandia saat ini. Seperti dilaporkan futnsoccer, MU hanya butuh uang 150 ribu pound sterling untuk membawa Knox ke Old Trafford. Jumlah tersebut jauh lebih rendah dari uang yang dikeluarkan MU untuk menggaji Paul Pogba per pekan yakni 220 ribu pound sterling atau Rp3,8 miliar. MU tak punya saingan untuk memboyong Knox. Pasalnya, Livingston telah menolak tawaran 75 ribu pound sterling yang diajukan Glasgow Rangers. Jika Knox bergabung ke MU bulan ini, dia akan lebih dulu bergabung dengan tim U18 MU. Knox sendiri sebetulnya sudah berstatus sebagai salah satu anggota skuat utama Livingston. Sementara itu, MU sendiri sudah memboyong dua pemain untuk memperkuat tim U18 mereka.

Saya tak tahu harus menempatkan Pogba di posisi mana. Dia harus bermain secara bebas. Namun, kami harus membangun organisasi permainan di sekeliling pemain yang memiliki peran bebas.”

Zlatan Ibrahimovic Butuh Hater Baru

NET

Knox bergabung dengan Livingston di usia 11 tahun. Knox kemudian masuk buku sejarah klub setelah sebagai pemain termuda yang melakukan debut yakni di usia 16 tahun 4 hari. Seperti dilansir Scotsman, Knox diketahui pernah melakukan ujicoba (trial) di MU pada Januari awal tahun ini. Selain itu, Knox juga pernah melakoni ujicoba bersama Tottenham

JOSE MOURINHO Pelatih Manchester United

Hotspur, Liverpool, dan Everton. Jika Knox jadi gabung, dia menyambung kembali unsur Skotlandia di MU yang sudah berlangsung 114 tahun. Unsur itu kini hilang usai MU menjual Donald Love ke Sunderland awal musim ini. Penjualan itu membuat tak ada pemain maupun pelatih berdarah Skotlandia di MU untuk pertama kalinya sejak 114 tahun. (net/pur)

PENYERANG anyar Manchester United, Zlatan Ibrahimovic, tak berhenti membuat sensasi. Pemain berkebangsaan Swedia itu mengaku membutuhkan hater (pembenci) baru di dunia maya. Bergabung bersama Manchester United dari PSG pada 1 Juli 2016, Ibrahimovic sejauh ini tampil mengesankan. Pemain berusia 34 tahun itu berhasil mencetak gol secara berturut-turut untuk Manchester United dalam lima partai. Gol pertama Ibra untuk MU hadir pada laga pramusim melawan Galatasaray. Kemudian, dia mencetak gol salto pada laga FA Communitu Shield melawan Leicester City. Pada ajang Premier League,

Ibra mencetak satu gol pada laga melawan AFC Bournemouth dan dua gol kala bersua Southampton. Namun, pencapaian tersebut ternyata belum membuat Ibra puas. “Saya butuh hater baru. Itu karena hater yang lama sudah menjadi fans saya,” tulis Ibrahimovic di akun jejaring sosial Instagram. Sepanjang perjalanan kariernya, Ibrahimovic memang beberapa kali melontarkan pernyataan kontroversial. Ibra pernah meminta fans PSG untuk mengganti menara Eiffel dengan patung dia. Dengan demikian, Ibra baru mau bertahan di klub asal Prancis itu. Ibra juga pernah menyebut dirinya sebagai tuhan. (net/pur)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.