Berita Cianjur - Ada Apa di Balik Perubahan RTRW?

Page 1

ECERAN RP 3.000,LANGGANAN RP 60.000,- /BULAN

Memberi Nilai Lebih

EDISI 684 THN IV

twitter @berita_cianjur

SELASA, 24 JULI 2018

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

Info Iklan & Berlangganan

0856-5944-7345

Klik! beritacianjur.com

Setelah Putra Asal Cianjur Ini Dikukuhkan Jadi Ketua Relawan Jokowi di Pusat

Ucapan Selamat Hujani H. Asep Andi PUTRA asal Ciranjang Cianjur, H Asep Andi men­ dadak dihujani ucapan se­ lamat. Itu setelah dirinya dikukuhkan sebagai Ketua Umum Relawan Jokowi 2 Periode (RJ2P). Selain datang dari ribuan relawan se-Indo­ nesia yang tergabung dalam RJ2P, ucapan sela­

mat pun datang dari organisasi relawan Jokowi lainnya. Salah satunya dari Posko Relawan Rakyat Indonesia (Pos Raya Indonesia). Ketua Umum Posraya Indonesia, Jefry Gunawan menegaskan, sebagai salah satu komponen pendukung Joko Widodo (Jokowi), pihaknya berkomitmen tetap percaya dan mendukung kepemimpinan Jokowi. KE HALAMAN BC7

Jangan Hanya Mengundang Elemen yang Hanya Pro Terhadap Pemerintah

Sejumlah Aktivis Desak Bupati dan Kepala Bappeda Berikan Penjelasan

Ada Apa di Balik Perubahan RTRW?

H Asep Andi Ketua Umum RJ2P KEGIATAN konsultasi publik revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Cianjur 2011-2013 pada pekan lalu (16/7/2018), yang didominasi dihadiri pejabat teras Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur masih terus menjadi sorotan publik Cianjur. Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya 24 JULI 2018 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:45

12:00 15:22 17:54 19:07

Kang BeCe

B

ahkan, sejumlah aktivis mendesak Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar atau Kepala Bappeda Cianjur, Agus Indra untuk menjelas­ kan alasan pihaknya tak banyak mengundang dari kalangan masyarakat. “Ayo dong jelaskan alasannya. Kalau mengklaim su­ dah banyak mengundang dari kalangan masyarakat, mana

PELUANG JUARAI PARUH MUSIM

KE HALAMAN BC7

Perannya Terkait Mobil Kalapas Sukamiskin Tengah Didalami KPK

Inneke Koesherawati Masih Menjadi Saksi

PERAN artis Inneke Koesherawati dalam pem­ belian mobil kepada Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas)

Sukamiskin Bandung, Wa­ hid Husein, saat ini tengah didalami Komisi Pembe­ rantasan Korupsi (KPK). Be­ narkah?

Ya, Inneke me­ rupakan istri dari narapidana kasus korupsi Fahmi Darmawan­ syah yang telah ditetapkan bersama Wahid Husein dan

SKUAD Maung Ban­dung bakal melakoni laga ter­ akhir paruh musim Liga 1 2018. Jika menang saat menghadapi tuan rumah Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Kamis (26/7/2018) nanti,

KE HALAMAN BC7

KE HAL BC7

KLASEMEN SEMENTARA

KARIKATUR: NANDANG S/BC

KLUB

PD M S K GM GA SG POIN

1 Barito Putera 2 PSM Makassar 3 Madura United 4 Bhayangkara FC 5 Persib Bandung

17 17 17 17 16

8 8 7 7 7

4 4 5 5 5

5 5 5 5 4

30 24 24 23 22

25 22 24 23 13

5 2 0 0 9

28 28 26 26 26


HALAMAN

BC 2

Klik! beritacianjur.com

SELASA, 24 JULI 2018

Bisnis Map Koperasi Disdukcapil Jangan Beratkan Pemohon

SEJUMLAH kalangan meminta harga map yang dijual Koperasi Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk kelengkapan pengurusan Administrasi Kependudukan (Adminduk), tidak memberatkan pemohon.

K

etua Kesatuan Aksi Mahasiswa Cianjur (KAMC), Ujang Ruslandi menuturkan har­ ga map harus cepat dilakukan evaluasi, sehingga tidak mem­ beratkan masyarakat. “Tidak semua pemohon ad­ minduk memiliki uang lebih, bahkan tidak menutup kemung­ kinan hanya cukup buat ongkos pulang saja,” tuturnya. Sebaiknya, lanjut Ujang Pemkab bisa memberikan map secara gratis bukan malah mem­ inta untuk dibeli. Jika memang tujuannya untuk merapikan pemberkasan dan meningkat­ kan pelayanan tinggal dianggar­ kan. “Seharusnya dapat dianggar­ kan dalam tahun sebelumnya, kenapa harus memberatkan masyarakat. Pengurusan Ad­ minduk yang gratis menjadi ternodai oleh pembelian map,” ucapnya. Sebelumnya,Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur, Moch Ginanjar akan mengevaluasi penggunaan map

di belakang dekat mushola Dis­ dukcapil,” terang Ajat. Ajat menjelaskan, pertim­ bangan penjualan map untuk memudahkan memisahkan dokumen adminduk. Sehingga meminimalisir hal yang tidak diinginkan. “Kalau tidak di map, doku­ mennya acak-acakan sehingga terkadang menyulitkan opera­ tor saat pengurusan,” jelas Ajat. (nuki)

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

khusus saat pengurusan admin­ istrasi kependudukan (Admin­ duk). Hal tersebut ditegaskan Ginanjar, menanggapi kabar miring terkait pelayanan dinas yang dipimpinnya itu kepada masyarakat, yaitu soal dugaan upaya pengiringan terhadap setiap pemohon KTP, KK dan Akta Kelahiran, untuk meng­ gunakan map yang tersedia di koperasi Disdukcapil (Koperasi Tunas Unggul Mandiri). “Kalau memang di lapa­ ngan banyak keluhan dari masyarakat, tentunya akan kita evaluasi lagi,”tegas Ginanjar saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (20/7) lalu. Ginanjar mengungkapkan, sepengetahuan dirinya tidak ada upaya pengiringan terhadap setiap pemohon untuk meng­ gunakan map tersebut, apalagi sampai terjadi unsur pemak­

saan. “Ini baru berjalan. Pokonya sama sekali tidak ada penggiri­ ngan apalagi sampai pemak­ saan,” tegasnya lagi. Seperti diketahui, penguru­ san administrasi penduduk (ad­ minduk) di Dinas Kependudu­ kan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cian­ jur seluruhnya gratis. Namun, beberapa hari ini, masyarakat yang mengurus adminduk mempertanyakan kewajiban membeli map untuk dokumen pengajuan. Seorang warga Kecamatan Karangtengah, Cut Mia (36) mempertanyakan hal tersebut, apalagi kesan pembelian map itu diwajibkan. “Map harus dibeli di kope­ rasi Disdukcapil, harga mapnya 5 ribu, warnanya berbeda sesuai dengan adminduk yang ingin diurus,” ungkap Mia, Kamis

(19/7/2018). Warga lainnya, Fahri Azam warga Kecamatan Cikalongku­ lon juga mempertanyakan ke­ beradaan koperasi yang menye­ diakan map tersebut. Pasalnya map itu hanya tersedia di kope­ rasi Disdukcapil. “Koperasi kok cari untungn­ ya besar sekali, padahal hanya untuk map dan plastik KTP. Harga map umumnya kan han­ ya sekitar Rp. 1500 sampai Rp. 2000,” ucap Fahri. Sementara, Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Pen­ duduk Disdukcapil Kabupaten Cianjur, Ahmad Husein men­ yangkal pembelian map dan plastik KTP diwajibkan kepada warga yang mengurus admin­ duk. Map diperuntukkan untuk lebih merapikan dokumen, se­ hingga memudahkan dalam pr­ laksanaannya. “Masyarakat tidak diwajib­

kan membeli map, tidak be­ nar kalau itu diwajibkan,” kilah Husein. Sedang­ kan tentang keberadaan koperasi, Hu­ sein mengaku memang baru terbentuk be­ berapa hari. Dinas tidak men­ jual map itu, tetapi koperasi yang menjualnya. “Bukan dinas yang menjual map, tetapi koperasi,” terang Husein. Terkait hal itu, salah se­ orang pengurus koperasi, Ajat membenarkan bahwa koperasi menjual map itu. Map juga tidak dijual di loket pengurusan ad­ minduk, tetapi di koperasi saja. “Tidak dijual di loket kang, tetapi di koperasi yang berada

“Map harus dibeli di koperasi Disdukcapil, harga mapnya 5 ribu, warnanya berbeda sesuai dengan adminduk yang ingin diurus.”

Berharap Pemerintah Mengangkat Menjadi ASN

Honorer K2 Haurwangi Gelar Istigosah Puluhan guru honorer kategori 2 (K2) di Kecamatan Haurwangi dan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur menggelar istigosah di aula gedung PGRI Haurwangi, Senin (23/7).

Dengan khusuk, mere­ ka memanjatkan doa ke­ pada Allah, meminta kes­ elamatan dan kemudahan bagi rekan rekannya yang tengah berada di gedung DPR RI, bersama para wak­ il rakyat memperjuangan­ kan nasib honorer K2. Ketua PC PGRI Haur­

Harga Iklan Resmi

Harian Umum Berita Cianjur IKLAN KOLOM DISPLAY / BANNER / X BANNER - Halaman 1 Atas

:

Rp 55.000/mmk

- Halaman 1 Bawah

:

Rp 50.000/mmk

- Halaman Back Cover

:

Rp 42.500/mmk

- Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 32.500/mmk

IKLAN ADVERTORIAL - Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 30.000/mmk

IKLAN LAYANAN MASYARAKAT/ SOSIAL/ DUKACITA (OBITUARI) - Halaman Full Colour

Rp.25.000/mmk

- Halaman Black White

Rp 20.000/mmk

IKLAN SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 35.000/mmk

wangi, Sutarko mengata­ kan pada hari ini forum honorer K2 dibawah naun­ gan PC PGRI Haurwangi sedang mengadakan istigo­ sah atau doa bersama. “Sedikitnya ada seki­ tar 70 orang yang mengi­ kuti kegiatan doa bersama ini. Doa di pimpin ustad disini juga dihadiri jaja­ ran pengurus PGRI di Haurwangi,”ujar Sutarko kepada wartawan saat dite­ mui seusai acara. Sutarko menjelaskan, maksud kegiatan ini terkait pada hari ini DPR RI di Se­ nayan akan melaksanakan sidang paripurna terkahir di tahun ini, dimana pokok bahasan sidang yaitu untuk menentukam nasib K2. “K2 di semua dinas, in­ stansi. Jadi bukan hanya di kalangan pendidik saja tapi semua K2 di seluruh Indonesia,”imbuhnya.

BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

Kita bagian dari K2 yang tidak bisa ikut ke sana, sambung Sutarko men­ gadakan doa bersama disi­ ni. “Perwakilan dari Cian­ jur ada juga yang kesana untuk mengikuti secara

langsung sidang tersebut. Semalam yang pergi sekitar 150 orang,”ungkapnya. Pihaknya berharap, te­ man teman K2 ini berna­ sib baik, sama dengan guru lainnya yang sebelumnya

sudah diangkat terlebih dahulu. Karena dedikasi merkea juga sudah pulu­ han tahun, semenara dari segi keesejahteraan masih jomplang. “Mohon doanya ke­

pada semua masyarakat, khususnya di kalangan pendidikan, agar nasib te­ man teman kita (K2) ada pengakuan legalitas for­ mal dari pemerintah. Yang penting dari segi ekonomi ada peningkatan,”ucapnya. Sementara itu salah seorang guru honorer K2 di SDN Bojongpicung 2, Rat Ratna Mintarsih men­ gatakan, doa bersama ini kita gelar sebagai bentuk dukungan untuk rekan re­ kan kita yang sedang mem­ perjuangkan nasib hon­ orer K2 bersama para wakil rakyat di gedung DPR RI. “Mudah mudahan doa yang kita panjatkan ini di kobul Allah. Mudah mudahan nasib kita bisa lebih baik, semua honorer K2 bisa diangkat men­ jadi ASN,”ujar Ratna yang mengaku sejak tahun 1996 menjadi honorer. (nuki)

IKLAN SUPER SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 33.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 085659447345 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | Pemred: Gia Gusniar. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, T. Budiyanto | Redaktur: Mustofa, | Asisten Redaktur: Angga Purwanda. | Reporter: Apip Samlawi. Memberi Nilai Lebih BERITA MEDIA GROUP |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. | Grafis: Nandang S | Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna | Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha | Divisi Sirkulasi & Iklan: H. Heryanto. | Adm. Keuangan: Emma Maryani. | Divisi Umum: Eded Kurniawan. ALAMAT KANTOR REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN: Jl KH Abdullah Bin Nuh No 6 Pamoyanan, Kec. Cianjur, Kabupaten Cianjur 43211. No Tlp: 0263-2914902. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER


twitter @berita_cianjur HALAMAN

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283130

BC3

Klik! beritacianjur.com

SELASA, 24 JULI 2018

Tren Kasus Kekerasan Pada Anak Cenderung Turun Dibandingkan Tahun Lalu

Polres Cianjur Gelar Peringatan Hari Anak Nasional

KEPOLISIAN Resor (Polres) Cianjur menggelar peringatan hari anak nasional di Aula Amanah, Primkopol Polres Cianjur, Senin (23/7/2018) pagi.

K

egiatan yang diikuti sejumlah perwakilan siswa mulai dari tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga ­ sekolah menengah atas (SMA) di ­Cianjur itu juga dihadiri oleh Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah, SIK, MH, Ketua TP PKK Kabupaten Cianjur, Ratu Elisye, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten ­ Cianjur, Perwakilan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Cianjur, dan sejumlah tamu undangan lainnya. Peringatan hari anak nasional yang digelar Polres Cianjur tahun ini bertajuk GENIUS (Gesit, Empati, Unggul, dan Sehat). Dalam kesempatan itu juga Polres Cianjur memberikan cenderamata bagi para siswa berprestasi mulai dari tingkat TK hingga

SMA di Cianjur. Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah, SIK, MH mengatakan, diperlukan kepedulian dari ­semua elemen masyarakat u ­ ntuk menekan kasus kekerasan terhadap anak, khususnya di wilayah hukum Polres ­Cianjur. Bertepatan Hari Anak ­Nasional kali ini, lanjut Soliyah, harus jadi momentum mencetak anak-anak yang gesit, berempati, sehat, enerjik, dan menjadi generasi penerus bangsa yang ­berkualitas. “Kami memiliki kepedulian tinggi terhadap masa depan anak-anak. Jangan sampai mereka jadi objek h ­ ukum lagi, seperti perlakukan ­ diskriminatif atau perlakuan tak semestinya,” kata Soliyah, kepada wartawan, disela-sela acara, Senin (23/7/2018). Dengan peringatan Hari Anak

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

Nasional kali ini, jelas Soliyah, Polres Cianjur juga memberikan motivasi menggerakan hati orangtua, kalangan dunia pendidikan, maupun instansi terkait lainnya sebagai tameng menjaga kalangan anak-anak agar tak menjadi korban kekerasan. “Anak-anak harus bahagia. Mereka harus jenius sesuai tema Hari Anak Nasional tahun ini,” jelasnya. Sementara itu, P2TP2A mencatat tren jumlah kasus

kekerasan terhadap anak di Kabupaten Cianjur, tahun ini cenderung turun dibanding tahun sebelumnya. Hingga semester pertama tahun ini, jumlah laporan yang diterima Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) sekitar 25 kasus. “Kalau dilihat pada 2018, tingkat kekerasan terhadap anak, khususnya trafficking, menurun jauh dibanding tahun sebelumnya. Tahun lalu mencapai

150 kasus, tapi sekarang tercatat sekitar 25 kasus,” terang Ketua Bidang Advokasi dan Penanganan Perkara P2TP2A Kabupaten Cianjur, Lidya Indayani Umar. Lidya mengungkapkan, kecenderungan menurunnya tren kasus kekerasan terhadap anak tak terlepas berbagai program yang diluncurkan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Termasuk mengintensifkan sosialisasi kepada orangtua maupun kepada anak langsung, tokoh u ­lama, maupun tokoh masyarakat untuk menyamakan persepsi dalam p ­ enanganan kasus kekerasan terhadap anak. “Perlu penanganan bersama-sama menanggulangi kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan. Alhamdulillah kita bersinergis meminimalkan penanganannya. Makanya, hingga triwulan kedua relatif sedikit ­kasusnya,” jelasnya. Rata-rata korban kekerasan anak usia 6-16 tahun. Tahun lalu rata-rata korbannya berusia 2-3 tahun. “Korbannya tersebar di

berbagai wilayah di Cianjur. Di Cianjur selatan, kota, maupun utara,” terangnya. Lidya mengungkapkan faktor utama penyebab terjadinya kekerasan terhadap anak lebih dipicu terdegradasinya moral. Apalagi saat ini penggunaan gawai di kalangan anakanak memicu cepatnya akses ­informasi. “Belum lama ini kami juga mendapatkan informasi adanya dugaan klub LGBT di sekitar Ciranjang. Kabarnya, komunitas itu diduga merekrut kalangan anak-anak SD. Informasi ini akan kami tindak lanjuti, bagaimana kita bersama-sama meminimalkan persoalan tersebut,” jelasnya. Dari 25 kasus yang diadvokasi P2TP2A, hampir semuanya sudah ditangani hukum. Sebanyak 15 perkara berkasnya sudah masuk dalam proses persidangan. “Sisanya dalam proses ­hukum di tingkat kepolisian. Kami pastikan semua p ­ erkara kekerasan terhadap anak masuk dalam ­persidangan,” ­pungkasnya. ­(angga purwanda)


Klik! beritacianjur.com

SELASA, 24 JULI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC 4

M. AL AMIN S. FISABILLAH

MARIO GOMEZ Isyaratkan Rotasi Pemain

Di Sini Bukan Rezeki Kita

PEMAIN belakang Persib, M. Al Amin Syukur Fisabillah menyatakan timnya telah berjuang sekuat tenaga demi meraih poin saat berhadapan dengan Barito Putera di Stadion 17 Mei Banjarmasin. Meski Persib sempat unggul dua kali di pertandingan tersebut, tiga poin tak mampu dibawa pulang. Barito menyamakan kedudukan lewat gol sundulan kepala Ady Setiawan di menit 89. Maung Bandung akhirnya harus puas berbagi skor 2-2 melawan tim tuan rumah. “Kami sudah kerja keras, sudah usaha, tapi di sini mungkin bukan rezeki kita,” ungkap pria yang akrab disapa Sabil itu dalam jumpa pers usai laga. Lebih lanjut, Sabil mengaku tak ingin larut memikirkan hasil pertandingan tersebut. Ia bersama rekan-rekannya bertekad bangkit dan menatap laga selanjutnya menghadapi Persebaya Surabaya. “Sekarang, kita fokus ke pertandingan selanjutnya,” imbuhnya menutup pembicaraan. (net)

Menghadapi Persebaya Surabaya dalam laga tunda pekan ke-9 Go-Jek Liga 1, Kamis 26 Juli 2018 nanti, pelatih Mario Gomez mengisyaratkan bakal melakukan rotasi untuk menjaga kebugaran para pemain.

S

eperti diketahui, usai bertandang ke Banjarmasin, Persib langsung melanjutkan perjalanan ke Surabaya untuk melakoni laga tunda melawan Persebaya. Dari Surabaya, Persib akan berangkat ke Bantul, DIY, untu menjalani laga kontra PS Tira. “Penting untuk mengistirahatkan beberapa pemain karena kita akan menghadapi Persebaya,” ujar Gomez. Kemungkinan untuk melakukan rotasi ini juga sangat besar mengingat sejumlah

pemain seperti Jonathan Bauman, Patrich Wanggai, M. Wildan, dan Febri Hariyadi tak dapat memperkuat tim dalam pertandingan tersebut. Febri terpaksa absen untuk mengikuti pemusatan latihan bersama Tim Nasional Indonesia U-23 di Bali sampai 8 Agustus 2018. Bauman tidak boleh tampil karena larangan bermain akibat akumulasi kartu kuning. Sedangkan, Wanggai dan Wildan belum dapat memperkuat tim di laga tunda itu karena berstatus pemain baru. (net)

Febri Langsung Gabung ke Pelatnas RASA nasionalisme menjadi motivasi Febri Hariyadi untuk mengikuti agenda pemusatan latihan bersama Tim Nasional Indonesia U-23. Dia mengesampingkan rasa lelahnya untuk langsung bertolak dari Banjarmasin, Kalimantan me­ nuju Bali. Pemain muda Persib ini baru saja tampil menghadapi Barito Putera pada laga pekan ke17 Go-Jek Liga 1 di Stadion 17 Mei. Dia menjadi starter dan tampil selama 78 menit sebelum digantikan Patrich Wanggai. Walau dibayangi kelelahan, Febri pun mengaku

tetap siap untuk bergabung bersama timnas. Satu hari sebelum memulai pemusatan latihan, Rabu 24 Juli 2018 akan diamanfaatkan Febri untuk beristirahat. Dia pun telah meminta izin tidak bisa melanjutkan perjalanan bersama Persib ke Surabaya untuk melakoni laga tunda kontra Persebaya Surabaya. “Tidak ada khawatir kelelahan, ada waktu untuk istirahat jadi bisa saya maksimalkan, tidak masalah. Apalagi ini panggilan negara, timnas,” kata pemain bernomor punggung 13 ini. Febri menyatakan siap bekerja keras selama pelatnas. Sebab, menurut informasi yang didapatkan, komposisi tim masih dapat berubah. Sejak jauh-jauh hari, ia sudah harus memperhitungkan kondisi kebugaranya mengingat padatnya jadwal liga dan pemusatan latihan timnas. “Selama ini juga sudah mempersiapkan kondisi untuk bisa tampil pada Asian Games, karena komposisi pemain juga belum baku, jadi kami semua masih berjuang masuk timnas,” ungkap Febri. (net)

Akademi Persib Juara Internasional Dream Come True U-12

AKADEMI Persib Cimahi berhasil menjuarai turnamen internasional Dream Come True (DCT) U-12 di Tiongkok. Mereka sukses meraih predikat juara dengan hasil mulus, tak terkalahkan sejak laga perdana. Kepastian juara diperoleh setelah tim asuhan Sendi Oktavian itu memenangi dua pertan­dingan penentuan pada Minggu 22 Juli 2018. Tim yang mereka kalahkan yakni, wakil dari China Taipei dengan skor 2-1 dan laga pamungkas kon-

tra tim Taiwan (0-0) yang dilanjutkan adu penalti (3-2). Sang pelatih menyampaikan selamat untuk para pemainnya. Mereka tetap bekerja keras dan bermain lepas dalam kondisi kelelahan. Motivasi berlipat para pemain, menurut Sendi, tidak terlepas dari doa dan dukungan dari semua warga Indonesia. “Terimakasih untuk semuanya. Gelar ini untuk semua, Persib, Bobotoh, warga Indonesia dan untuk pemain yang bekerja san-

gat keras. Alhamdulillah perjuangan kami berbuah manis,” kata Sendi melalui pesan singkat. Ini adalah gelar internasional pertama buat Akademi Persib yang baru berusia kurang dari satu tahun. Sendi berharap, prestasi-prestasi terbaik akan kembali mereka dapatkan pada turnamen atau kompetisi mendatang. “Ini adalah awal untuk sepakbola Indonesia yang lebih baik. Semoga. Sekali lagi terimakasih untuk semuanya,” ucapnya. (net)


HALAMAN

BC5

Berita Nasional SELASA, 24 JULI 2018

Dua Pengedar di Tembak Mati, Delapan di Tangkap

Pada Pilpres 2019, Alasan Politik Bercampur Agama Diprediksi Ramai

Polda Sumut Berhasil Gagalkan Peredaran 17 Kg sabu dan 2.000 ekstasi

NET

MEDIA Survei Nasional (Median) merilis, pengemasan isu agama dalam politik di Pemilihan Presiden 2019 diprediksi akan menguat. Sentimen agama menjadi identitas paling kuat pada diri mayoritas masyarakat. Berdasarkan hasi survei Median pada tanggal 6 hingga 15 Juli 2018, sebanyak 43,8 persen responden memilih identitas agama saat ditanya identitas mana yang paling kuat pada dirinya saat ini. “Identitas agama 43,8 persen. Kemudian disusul identitas suku 23,4 persen, lalu identitas nasional 22,1 persen, identitas regional 9,3 persen, dan tidak menjawab 1,5 persen,” kata Direktur Riset Median, Sudarto di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (23/7/2018). Sudarto mengatakan publik lebih suka urusan agama dan politik tak dipisahkan satu sama lain. “43,4 persen publik menyatakan agama dan politik merupakan satu kesatuan tidak bisa dipisah. 33,9 persen justru sebaliknya, berharap agama sebaiknya dipisahkan dari urusan politik,” tutur Sudarto. Survei dilakukan dengan metode ilmiah dengan populasi survei seluruh warga yang memiliki hak pilih. Sebanyak 1200 respon dilibatkan dalam survei kali ini. Dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dipilih secara acak dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas poupilasi dan provinsi dan gender. (net/bis)

“Identitas agama 43,8 persen. Kemudian disusul identitas suku 23,4 persen, lalu identitas nasional 22,1 persen, identitas regional 9,3 persen, dan tidak menjawab 1,5 persen,”

JK Gugat UU Pemilu, Tapi Belum Tentu Kembali Jadi Wapres Jokowi

PEREDARAN 17 kg sabusabu dan 2.000 butir pil ekstasi di Medan, Deli Serdang, dan Batubara berhasil digagalkan Tim dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut.

S

epuluh tersangka pelaku disergap dalam penggagalan tersebut, dua di antaranya tewas ­ditembak. “Ada 6 kasus yang kita ungkap. Terdapat 10 tersangka. Ada 8 orang yang kita hadirkan di sini, 3 di antaranya telah kita beri tindakan tegas terukur dan kita lumpuhkan kakinya. Tapi yang dua lagi sudah kita tindak terukur dan meninggal dunia,” kata Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw di RS Bhayangkara, Medan, Senin (23/7/2018). Penangkapan pertama dilakukan di Jalan Karya Jaya, Medan Johor pada Kamis (19/7). Petugas menangkap M dan DN dengan barang bukti 2 kg sabu di lokasi itu. Di hari yang sama, petugas melakukan penangkapan di Jalan Ngumban Surbakti Medan. Seorang pria, MR (38),

NET

warga Jalan Iskandar Muda, Aceh, diringkus bersama barang bukti 5 Kg sabu-sabu. Petugas mengetahui keberadaan dua anggota jaringan pengedar lainnya, D alias I dan AR. Mereka dihentikan saat mengendarai mobil Avanza BK 1539 KP di Jalan Arteri Kuala Namu, Deli Serdang. Saat menghentikan kendaraan yang digunakan D alias I dan AR, petugas diserang menggunakan senjata api. Petugas membalas hingga keduanya tewas. Pengembangan terus

dilakukan. Petugas yang menyamar sebagai pembeli menangkap 3 orang tersangka berinisial JJ, I dan DS di Jalan Setia Budi, Gang Kamboja, Perumahan Setia Budi. Dari tangan ketiganya disita barang bukti 1 Kg sabu. Ketiga tersangka mengaku mendapatkan narkoba itu dari seseorang di kawasan Kampung Kubur. Saat dibawa ke lokasi yang mereka sebutkan, JJ dan I disebutkan mencoba melarikan diri. Keduanya ditembak pada bagian kaki. Tak berhenti di sana, petugas kemudian mel-

akukan penangkapan di restoran siap saji di Jalan AH Nasution. Mereka meringkus MMS alias AG dengan barang bukti 5 kg sabu. MMS mengaku mendapatkan sabu-sabu itu dari seseorang di Kuala Tanjung, Batubara. Saat dibawa untuk menunjukkan lokasi, dia juga dinyatakan mencoba melakukan perlawanan, sehingga ditembak pada bagian kaki. Di Kabupaten Batubara , tepatnya di Simpang Inalum, petugas meringkus AN (48), warga Medan Deras, pada Minggu (22/7). Barang bukti yang disita berupa

2 Kg sabu-sabu dan 2.000 butir pil ekstasi. “Total barang bukti narkotika golongan I yang kita amankan, ada 17 Kg narkotika jenis sabu sabu dan juga pil ekstasi sebanyak 2.000 butir. Kita juga mengamankan 15 unit Hp, sepucuk senjata api rakitan, 3 unit sepeda motor dan 1 unit mobil,” jelas Paulus. Pengedar narkoba ini diduga terkait dengan jaringan dari Malaysia, Aceh dan Medan. Seluruh sabu-sabu yang disita menggunakan bungkus teh Cina “Guan Ying Wang”. (net/bis)

Dinilai Tak Berwenang OTT Kalapas Sukamiskin, KPK Tegaskan Bekerja Sesuai UU NET

SEKERTARIS Jenderal Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menegaskan untuk tidak berasumsi JK akan berpasangan dengan capres Jokowi nantinya. “Jangan juga diasumsikan permohonan JK dikabulkan maka pak Jokowi pasti akan mengambil Pak JK. Kan jangan juga diasumsikan seperti itu,” kata Arsul di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senin (23/7/2018). Pernyataan Arsul tersebut terkait dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang turut menggugat masa jabat wapres ke Mahkamah Konstitusi. JK mengajukan diri sebagai pihak terkait dalam gugatan uji materi Undang-Undang Pemilu oleh Partai Perindo, Selasa (10/7/2018). Apabila kemudian, gugatan Partai Perindo dikabulkan, maka JK bisa mengajukan diri sebagai cawapres di Pilpres 2019. Namun, jika nantinya memang ada perubahan pergerakan politik di mana tiba-tiba Jokowi memutuskan untuk berpasangan kembali dengan JK di Pilpres 2019, pastinya akan ada pembicaraan antar partai koalisi. “Kalaupun nanti ada arah ke sana pasti ada pembicaraan, diskursus dari para ketum parpol. Ya kita lihat saja dulu nanti,” ujarnya. Arsul pun menambahkan bahwa dari beberapa partai politik sudah sepakat jika JK tidak perlu turut menggugat masa jabat wapres untuk pemeliharaan regenerasi kepemimpinan. “Mayoritas saya lihat mengedepankan isu regenerasi kepemimpinan nasional. Toh, Pak JK bisa kita butuhkan dalam posisi-posisi yang tidak kalah strategis,” pungkasnya. (net/bis)

WAKIL Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarief menegaskan pihaknya berwenang melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Jawa Barat. Menurut Laode, operasi itu sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan. “Kami melihat Undangundang PAS dan pasal 8 ayat 1 itu jelas dikatakan bahwa petugas pemasyarakatan sebagaimana dimaksud pasal 7 merupakan pejabat fungsional penegak hukum yang melaksanakan tugas pembinaan di bidang pengamanan,” kata Laode saat rapat kerja dengan Komisi III DPR, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/7/2018). Laode menjelaskan, dalam Pasal 7 disebutkan bahwa Kepala Lapas (Kalapas) Wahid Husein adalah pejabat penegak hukum. Sehingga KPK, bisa melakukan OTT. “Dimaksud Pasal 7 merupakan pejabat fungsional penegak hukum yang melaksanakan tugas pembinaan di bidang pengamanan,” ungkapnya. “Jadi karena dia adalah penegak hukum maka

NET

berdasarkan itu KPK tentunya mempunyai kewenangan untuk me­ ­ lakukan itu,” ucapnya. Seperti diketahui, Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Kalapas Sukamiskin Wahid Husein sebagai tersangka suap. Selain Wahid, tiga orang lainnya turut ditetapkan sebagai tersangka. “KPK meningkatkan status penangan perkara ke penyidikan serta menetapkan 4 orang tersangka,” ujar Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dalam jumpa pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (21/7/2018). Keempat tersangka dibagi menjadi dua peran.

Yakni sebagai pihak pemberi dan penerima. “WH sebagai Kepala Lembaga Pemasyarakatan sejak Maret 2018. Dan HND sebagai staf WH,” beber Saut. Kemudian, dua tersangka lainnya berperan yakni sebagai pemberi. “Sedangkan, diduga sebagai pemberi yakni FD, narapidana kasus korupsi dan AR narapidana kasus pidana umum atau tahanan pendamping FD,” ungkapnya. Saut menjelaskan pasal yang disangkakan kepada empat tersangka, antara lain sebagai penerima, WH dan HND melanggar Pasal 12 Huruf a atau huruf b atau Pasal 11 atau Pasal 12 b UU Nomor 31 tahun 1999 ten-

tang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 juncto pasal 55 ayat 1 KUHP juncto Pasal ayat 1 KUHP. “Kemudian pihak pemberi yakni FD dan AR melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau huruf b atau Pasal 13 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP junto Pasal 64 ayat 1 KUHP.” Namun, OTT dilakukan KPK terhadap Kalapas Sukamiskin dikritik parlemen. Salah satunya Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi

Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa. Desmond mempertanyakan fungsi koordinasi dan supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait OTT kasus suap Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Sukamiskin Wahid Husen. Sebab, kata dia, tindakan OTT tersebut harus dikoordinasikan dengan Kepolisian. “Tadi saya bilang ada enggak KPK melakukan koordinasi dengan supervisi dalam konteks sebelum melakukan tindakan terhadap lapas ini,” kata Desmond dalam rapat dengar pendapat dengan pimpinan KPK di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/7/2018). Desmond menilai, tindakan yang dilakukan Kalapas Sukamiskin adalah pungutan liar yang seharusnya ditangani oleh kepolisian bukan KPK. Dia menyarankan KPK untuk menangani kasus yang lebih besar dan tidak menindak di luar kewenangannya. “Apa yang enggak beres? Harusnya dalam konteks melaksanakan instruksi presiden yang berkaitan dengan pungli itu harusnya yang di depan itu Kapolri, bukan KPK,” ujarnya. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Berita Jabar

SELASA, 24 JULI 2018

Barang Terlarang di Lapas Sukamiskin Ditemukan

Bangunan Soekarno Dibongkar Tanpa Konsultasi SEBUAH bangunan yang dibangun Presiden Pertama RI Soekarno di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Senin (23/7/2018) diketahui telah dibongkar. Bangunan cagar budaya tersebut diketahui dibongkar setelah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melakukan inspeksi mendadak (sidak). Setelah melakukan sidak, Ridwan Kamil dibantu Satpol PP melakukan penyegelan. Pemkot Bandung memastikan tidak boleh ada aktivitas pembongkaran Gedung Kembar, demikian bangunan itu disebut. Kondisi bangunan tinggal 50%. Bagian atap dan keramik bawah telah dibongkar, yang tersisa bata-bata yang bagian luarnya telah dibongkar. “Kami menyesalkan terjadi pelanggaran luar biasa terhadap Undang-Undang Cagar Budaya. Bangunan ini bersejarah dan masuk klasifikasi bersejarah. Kami akan berikan hukuman sesuai aturan,” kata Ridwan Kamil kepada wartawan. Menurut dia, pelanggaran pertama yang dilakukan pemilik bangunan adalah membuat dinding luar atau pagar lebih dari 1,5 meter. Kedua, semua bangunan cagar budaya yang akan direnovasi harus dikonsultasikan dahulu. Pemilik tidak boleh merenovasi sendiri dengan cara merusak. Walaupun saat sidak pihaknya memanggil dan berkomunikasi dengan pemilik bangunan, Pemkot Bandung besok bakal memanggil mereka untuk dimintai pertanggungjawaban. Ada pasal-pasal dan sanksi yang harus mereka terima. “Yang pasti harus dikembalikan seperti semula,” tegas dia. Menurut wali kota yang akrab disapa Emil itu, bangunan tersebut sangat bersejarah, karena didesain langsung oleh Presiden Pertama RI Soekarno, sebagai bangunan kembar. Bangunan ini diperkirakan diuat pada tahun 1930-an. Bangunan ini disebut Gedung Kembar karena di seberang jalan juga terdapat rumah dengan konstruksi sama persis. (net/bis)

Termasuk Uang Tunai Rp 102 Juta

NET

SEJUMLAH barang terlarang

Kalapas Sukamiskin kena OTT, Menkum HAM Copot Kakanwil Jabar

ditemukan didalam Lapas Sukamiskin Bandung saat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM melakukan sidak.

B NET

PASCA Kepala Lapas Sukamiskin Bandung Wahid Husen terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Laoly mencopot Kakanwil Jawa Barat Indro Purwoko. “Secara institusi kami mengevaluasi maka per hari ini (kemarin) saya memberhentikan Kakanwil Jabar Indro Purwoko. Kadivpas Jabar Alfisah, saya baru saja tandatangan surat keputusan (pemberhentian), Kakanwil dan Kadivpas ini sama kayak di Pekanbaru. Dua tingkat di atas Kalapas, Kadispas, Kakanwil itu supaya juga jadi pelajaran ke depannya,” katanya di Kantor Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (23/7/2018). Dia mengungkapkan, posisi Indro akan digantikan oleh Dodot Adit Koeswanto. Dodot sebelumnya menjabat sebagai Kadiv Administrasi Kakanwil Kemenkum HAM Jabar. Sementara posisi Kalapas Sukamiskin dijabat Kusnali sebagai Pelaksana Harian (Plh). “Saya sudah cek track record masing-masing supaya pas. Karena kita tahu Lapas Sukamiskin sangat menggoda,” jelasnya. Sebelumnya pada Sabtu, 21 Juli 2018, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Kepala Lapas Sukamiskin, Wahid Husein. Dalam rangkaian tersebut, Inneke juga turut diamankan dalam rangkaian OTT di rumahnya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Pada kasus ini, KPK baru menetapkan empat tersangka, yaitu Kalapas Sukamiskin, Fahmi, seorang tahanan pendamping, dan asisten kalapas. Total uang yang diamankan KPK dalam OTT ini sebanyak Rp 279.920.000 dan USD 1.410. Selain itu ada dua mobil Wahid yang diamankan KPK karena diduga terkait suap. Jenis mobil tersebut adalah Mistubishi Triton Exceed warna hitam dan Mitshubishi Pajero Sport Dakkar warna hitam. KPK menduga Fahmi, suami Inneke menyuap Wahid agar bisa mendapatkan kemudahan untuk keluar-masuk tahanan. Dalam operasi senyap, tim penyidik menemukan adanya fakta jual beli kamar, jual beli izin keluar masuk tahanan. Tak hanya itu, tim menemukan sejumlah tempat dan tindakan mengistimewakan napi yang menyetor uang. Untuk merasakan fasilitas tambahan, narapidana harus merogoh kocek yang dalam. Mereka harus menyetor uang berkisar Rp 200-500 juta. Menurut KPK, biaya itu bukan untuk per bulan. (net/bis)

arang barang yang terlarang didalam lapas tersebut seperti uang hingga televisi terdapat di kamar narapidana. Sidak yang dilakukan Minggu malam pukul 19.00 WIB hingga 23.00 WIB petugas dari Lapas menemukan ratusan barang-barang yang dilarang masuk ke dalam Lapas. Selain uang dan televisi, petugas men-

emukan barang-barang lain seperti lemari pendingin, kompor, microwave, katel, panci, spatula, handphone, AC, serta barang lainnya. “Inilah yang kita temukan, barang-barang ada dala. kamar. Sebagaimana diketahui dalam Lapas Sukamiskin ini ada 522 kamar dihuni oleh 444 orang,” ujar Dirjen PAS Kemenkumham, Sri Puguh Budi Utami, di Lapas Sukamiskin.

Menurut dia, barangbarang tersebut akan terlebih dahulu didata di tempat Register D, untuk selanjutnya diberikan kepada pihak keluarga. Apabila tidak ada keluarga yang mengambil maka pihak Lapas akan memusnahkannya. Khusus untuk uang, dari seluruh kamar yang disidak berhasil terkumpul hingga Rp102.000.000 dengan jumlah yang terbesar dari satu kamar mencapai Rp5.500.000 milik narapidana bernama Ahmad Kuncoro. “Uang ini sudah kami catat siapa yang punya. Nanti akan dicatat di Register D dan dikembalikan ke pihak keluarga,” katanya.

“Kebetulan ada koperasi untuk membeli kebutuhan tambahan di luar makan yang sudah disiapkan oleh Lapas...” Dari seluruh kamar yang ada di Sukamiskin, ia menyatakan terdapat dua kamar yang belum digeledah, terlebih dua kamar tersebut masih dalam segel Komisi ­Pemberantasan Korupsi (KPK). “Karena kebetulan masih dalam keadaan disegel dan kita menyentuh pun tidak, jadi kita

memberikan penghormatan atas apa yang sedang dilakukan oleh KPK,” ­ kata dia. Disinggung mengenai adanya peredaran uang, ia mengatakan seharusnya hal tersebut tidak terjadi. Seharusnya uang milik narapidana dicatat dan disimpan di Register D. Apabila mereka m ­ enemukan maka ­tinggal menghubungi petugas Lapas. “Kebetulan ada koperasi untuk membeli kebutuhan tambahan di luar makan yang sudah disiapkan oleh Lapas. Jadi koperasi menyiapkan beberapa tambahan kebutuhan berupa rokok, snack, mie instan itu disiapkan koperasi, itu yang dipergunakan mereka untuk belanja,” kata dia. (net/bis)

Pemprov Jabar Targetkan 5 Pemda Masuk 10 Besar Penilaian EKPPD Tingkat Nasional SEDIKITNYA 5 Pemerintah Daerah (Pemda) di Jawa Barat ditargetkan masuk dalam 10 besar penilaian evaluasi kinerja penyelenggaraan ­pemerintahan daerah (EKKPD) tahun 2018 oleh Pemprov Jabar. Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan, mengacu pada hasil pemeringkatan EKPPD 2017 terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) pemda se-Jabar tahun 2016, diketahui bahwa 26 pemda di Jabar memperoleh status sangat tinggi. Hal itu telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100-53 2018 tentang Penetapan Peringkat dan Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Secara Nasional. “Dua pemda kabupaten/kota di antaranya masuk peringkat 10 besar nasional, yakni Pemerintah Kabupaten Kuningan dan Kota Bandung,” sebut Iwa di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (23/7/2018).

NET

Sementara untuk penilaian EKPPD tingkat provinsi, lanjut Iwa, Pemprov Jabar mendapatkan penilaian sangat tinggi dan berhasil meraih peringkat kedua tingkat nasional dan berhasil mempertahankan prestasi tersebut selama tiga tahun berturut-turut.

“Bahkan tahun lalu Jabar telah mendapatkan tanda kehormatan Parasamya Purnakarya Nugraha,” katanya. Mengacu pada prestasi tersebut, Pemprov Jabar tahun ini menargetkan lima pemda dari 26 kabupaten/kota yang telah mendapatkan pe-

nilaian sangat tinggi menembus peringkat 10 besar penilaian EKPPD tingkat nasional. “Kecuali Pemda Pangandaran yang tidak dinilai karena masih dianggap sebagai daerah otonomi baru,” ujar Iwa. Khusus untuk Pemerintah Kabupaten Kunin-

gan dan Kota Bandung yang telah masuk peringkat 10 besar nasional dua tahun berturut-turut, Iwa berharap prestasi tersebut dapat dipertahankan. “Sehingga dapat diusulkan untuk menerima penghargaan tanda kehormatan Parasamya Purnakarya Nugraha,” katanya. Meski target peningkatan peringkat status penilaian EKPPD cukup berat, Iwa juga berharap hal ini menjadi motivasi bagi jajaran pemda di Jabar untuk meningkatkan kinerjanya demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, sekaligus menghadirkan kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Jabar. (net/bis)

Kehilangan STNK F-2876-YZ an. SAEPUDIN F-4116-YJ an. YUSUF TAQIRI F-5572-ZS an. AYI RUSLAN F-4943-WV an. AYAT BIN BA’I F-5480-YD an. SURYA CIPTADI F-2711-XG an. ERDI HOERDIANSYAH SAMSUDIN


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

SELASA, 24 JULI 2018

... Ucapan Selamat Hujani H. Asep Andi ... Ada Apa di Balik Perubahan RTRW? DARI HAL BC1

“Datangi rakyat, samba­ ngi kembali, sebagai relawan perlu kita hadir di tengahtengah rakyat. Mempertegas bahwa Jokowi selalu ber­ sama rakyat. Selamat untuk H Asep Andi yang dikukuh­ kan menjadi Ketua Umum RJ2P,“ kata dia. “Ke depan, kita bisa bersama-sama mengawal dan memenangkan Presi­ den Jokowi pada Pilpres 2019,“ sambung Jefry. Menanggapi ribuan ucapan selamat yang meng­ hujani dirinya, H. Asep Andi mengaku lebih termotivasi untuk bisa berbuat ba­nyak, yakni untuk kemajuan bangsa dengan mengantar­ kan Jokowi menjadi Presi­ den RI dua periode. “Terima kasih untuk rakyat atau semua relawan Jokowi yang sudah men­ dukung saya menjadi Ketua Umum RJ2P. Tak hanya untuk pemenangan Jokowi dua periode, namun RJ2P juga akan tetap konsisten mengawal dan memastikan program, kebijakan peme­ rintahan Jokowi ini dirasa­ kan rakyat,” katanya. Diberitakan sebelum­ nya, diam-diam mengejut­ kan. Itulah ungkapan yang pas disematkan untuk pu­ tra asal Ciranjang Cianjur, H. Asep Andi. Betapa tidak, Minggu (22/7/2018), dia dikukuhkan sebagai ketua relawan Jokowi di pusat. Ya, saat ini, pria yang karib disapa Pa Haji Asep ini menjadi Ketua Umum Relawan Jokowi 2 Periode (RJ2P) Pusat. Menurutnya, komitmen kepada kepem­ impinan Bapak Insinyur Haji Joko Widodo adalah wujud kecintaannya kepada

DARI HAL BC1

NKRI. Alhasil, dengan ke­ hadiran RJ2P dan organi­ sasi relawan pemenangan Jokowi lainnya, sambung Asep, langkah Jokowi un­ tuk maju kembali dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 tak hanya didukung sejumlah partai politik pendukungnya. “Kami independen, kami tidak terafiliasi dengan salah satu partai, walaupun kami tidak membatasi siapapun masyarakat yang ingin men­ jadi relawan dan mendukung Bapak Jokowi untuk menjadi presiden 2 priode,” ujar Asep didampingi Sekjen RJ2P, Elly Susianty saat acara penguku­ han di Hotel Cipta, Jalan Mampang Jakarta, kemarin. Asep menegaskan, tu­ juan utama keberadaan RJ2P untuk memenang­ kan Presiden Jokowi pada Pilpres 2019. Berbagai strategi pun diakuinya su­ dah disiapkan tim pusat dan tim daerah di berbagai wilayah di Indonesia. “Sebelum deklarasi dan melakukan beragam aksi pemenangan, dalam waktu dekat ini, kami akan fokus melakukan pembenahan or­ ganisasi di seluruh provinsi

di Indonesia. Kami akan bentuk struktur sampai ting­ kat kota/kabupaten. Hari ini kami sempat berkunjung ke provinsi Banten, selanjutnya akan berkunjung ke Maluku Utara, Bali, Suma­ tera, Kalima­ ntan dan provinsi lainnya,” katanya. Di samping pembena­ han, RJ2P juga memerin­ tahkan seluruh relawan­ nya untuk turun langsung ke masyarakat dan aktif di media sosial untuk mengampanyekan capaian pemerintahan Jokowi. “Banyak hal yang telah dilakukan Bapak Presiden Jokowi untuk kemajuan negara kita ini, khususnya dalam bidang pembangu­ nan infrastruktur dan ba­ nyak lagi hal lainnya, nah ini yang perlu kita sampai­ kan ke masyarakat. Intinya R2JP merupakan tim yang bergerak dan menghim­ pun kekuatan masyarakat, juga mengantarkan presi­ den Jokowi untuk periode ke 2,” paparnya. “Memenangkan Bapak Jokowi pada Pilpres 2019, itu bukan hanya untuk kami, bukan hanya untuk RJ2P, tapi demi kemajuan bangsa,” pungkasnya.(gie)

... Inneke Koesherawati Masih Menjadi Saksi DARI HAL BC1

dua orang lainnya sebagai tersangka suap pemberian fasilitas, pemberian peri­ zinan ataupun pemberian lainnya di Lembaga Pe­ masyarakatan Klas 1 Su­ kamiskin Bandung. “Dia (Inneke) masih menjadi saksi. Sampai saat ini, sejauh mana perannya dalam pemesanan mobil, nanti akan kita dalami,“ ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Senin (23/7/2018) seperti dilansir Kantor Berita Antara. Febri menyampaikan, selain Fahmi dan Wahid, pihaknya juga telah me­ netapkan Hendry Sapu­ tra yang merupakan staf Wahid Husein dan Andri Rahmat yang merupakan narapidana kasus pidana umum/tahanan pendam­ ping (tamping) dari Fahmi Darmawansyah sebagai tersangka dalam kasus itu. KPK pun merencana­ kan pemanggilan terhadap saksi-saksi dalam penyidi­ kan kasus tersebut. “Saksisaksi yang relevan tentu kami panggil nanti baik dari unsur pejabat atau pegawai Lapas, narapi­ dana atau pihak lain yang terkait,” ucap Febri. Wahid Husein dan Hendry Saputra diduga sebagai penerima. Sedang­ kan Fahmi Darmawansyah dan Andri Rahmat diduga sebagai pemberi. KPK menduga Wahid Husein menerima pem­

berian berupa uang dan dua mobil dalam jabatan­ nya sebagai Kalapas Su­ kamiskin sejak Maret 2018 terkait pemberian fasilitas, izin, luar biasa, dan lainnya yang tidak se­ harusnya kepada narapi­ dana tertentu. “Diduga pemberian dari FD tersebut terkait fasilitas sel atau kamar yang dinikmati oleh FD dan kemudahan baginya untuk dapat keluar masuk tahanan,” kata Wakil Ke­ tua KPK Laode M Syarif, saat konferensi pers di ge­ dung KPK, Jakarta, Sabtu (21/7/2018) lalu. Penerimaan-peneri­ maan tersebut, sambung dia, diduga dibantu dan diperantarai oleh orang dekat keduanya, yakni Hendry Saputra dan Andri Rahmat. Dalam kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) itu, lanjut Syarif, KPK menga­ mankan sejumlah barang bukti yang diduga terkait tindak pidana, yaitu dua unit mobil masing-masing satu unit Mitsubishi Triton Exceed warna hitam dan satu unit Mitsubishi Pajero Sport Dakkar warna hitam. Kemudian, kata dia, uang total Rp279.920.000 dan 1.410 dolar AS, catatan penerimaan uang, dan do­ kumen terkait pembelian dan pengiriman mobil. Dalam konferensi pers itu, KPK juga me­ nampilkan video yang menunjukkan salah satu

sel atau kamar di Lapas Sukamiskin dari terpi­ dana korupsi Fahmi Dar­ mawansyah suami dari ar­ tis Inneke Koesherawati. Dalam kamar Fahmi terlihat berbagai fasili­ tas laiknya di apartemen se­ perti pendingin udara (AC), televisi, rak buku, lemari, wastafel, kamar mandi lengkap dengan toi­ let duduk dan water hea­ ter, kulkas, dan spring bed. Sementara itu, KPK me­ meriksa Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Sukamiskin Bandung Wa­ hid Husein dalam penyidi­ kan kasus suap pemberian fasilitas, pemberian periz­ inan ataupun pemberian lainnya di Lembaga Pe­ masyarakatan Klas 1 Su­ kamiskin Bandung. “Ada kebutuhan administrasi penyitaan barang bukti,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah. Seusai menjalani pemeriksaan, Wahid memilih bungkam saat dikonfoirmasi awak me­ dia terkait kasus suap yang menjeratnya tersebut. Ia hanya melontarkan se­ nyum dan langsung masuk ke dalam mobil tahanan yang telah menunggunya di luar lobi gedung KPK. KPK baru saja me­ netapkan empat tersangka suap pemberian fasilitas, pemberian perizinan atau­ pun pemberian lainnya di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Sukamiskin Ban­ dung.(bbs/net)

buktinya? Soalnya, ba­ nyak kalangan yang me­ ngaku tak diundang Bap­ peda. Ada apa di balik perubahan RTRW ini?“ ujar Ketua Cianjur People Movement, Ahmad Anwar kepada Berita Cianjur, Senin (23/7/2018). Pria yang karib disapa Ebes ini menegaskan, kondisi tersebut mengun­ dang banyak tanya dan menimbulkan banyak kecurigaan. Pihak Pem­ kab Cianjur, sambung dia, terkesan tak mau melibat­ kan kalangan masyarakat karena khawatir banyak protes. Menurutnya, wa­ jar jika saat ini muncul kecurigaan bahwa peruba­ han RTRW sarat kepenti­ ngan dan terindikasi ada­ nya pengondisian. Ia menilai, perubahan RTRW tidak hanya un­ tuk memfasilitasi proyek atau menarik investor masuk. Namun, lebih dari itu, RTRW juga harus mengedepankan sisi ke­ butuhan masyarakat. Salah satu contoh yang paling dekat kebutuhan masyarakat dan rentan diubah melalui RTRW, adalah alih fungsi lahan produktif. Hasil dari perubahan tersebut, kata dia, akan menjadi produk hukum untuk proses investasi pembangunan terma­ suk proses perijinan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) serta mengoptima­ lisasi keterbatasan keter­ sediaan SDA. “Ini sangat penting, jadi kenapa tak melibat­ kan banyak kalangan masyarakat? Kami mende­ sak agar Pemkab Cianjur harus segera menjelaskan persoalan ini. Kami ingin perubahan RTRW diuji se­ cara terbuka,“ tegasnya. Senada dengan Ebes, Ketua Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Cianjur, Rudi Agan juga mendesak agar Pemkab Cianjur bisa menjelas­ kan kepada publik terkait alasan tak banyak me­ ngundang dari kalangan masyarakat. “Saya mengira ini

ada upaya pengondisian. Soalnya, masyarakat yang hadir pada sesi uji publik tersebut sangat sedikit. Begitu juga para pemer­ hati yang kerap bernada kritis terhadap pemerin­ tah. Ini perlu penjelasan segera,” Sebelumnya, Rudi menyarankan, seharusnya konsultasi publik seperti itu bisa merangkul ber­ bagai elemen masyarakat. Artinya Bappeda selaku penggagas acara, tidak hanya mengundang ele­ men yang hanya pro terha­ dap pemerintah. “RTRW ini sangat kru­ sial sekali buat Cianjur ke depan. Jika sudah di­ setujui dan diundangkan, sekecil apapun celah pada pasal yang tercantum di sana akan berdampak sangat besar terhadap masyarakat Cianjur,” ucapnya. Menurutnya, sebaik­ nya konsultasi publik ran­ cangan perubahan RTRW itu dilakukan secara ter­ buka sehingga hasilnya akan sangat berkualitas. Karena benar-benar akan diuji oleh semua pihak. “Bewarakan agenda acaranya ke ruang publik, ajak akademisi tingkat lokal untuk hadir juga. Ini sebagai upaya mencerdaskan anak bangsa juga kan. Jangan sebaliknya, semua dibuat bungkam agar sea­rah satu visi, kalau itu dilakukan sama saja pemerintah me­ lakukan pembodohan ter­ hadap masyarakatnya,” terangnya. Sementara itu, terkait desakan dari para aktivis tersebut, Ketua Bappeda Cianjur, Agus Indra sem­ pat mengklaim bahwa pihaknya sudah menyebar undangan ke sejumlah pihak untuk diminta bisa menghadiri acara konsul­ tasi publik tersebut. “Kita sudah layangkan surat ke sejumlah pihak. Soal kenapa mereka tidak bisa hadir ke acara ini saya tidak tahu alasannya kena­ pa,“ kata Agus saat ditemui seusai acara. Diberitakan sebelum­ nya, sejumlah kalangan tengah menyoroti ran­ cangan perubahan Perda No 17 Tahun 2012, ten­

tang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabu­ paten Cianjur 2011-2013, khususnya peruntukkan kawasan industri besar mendapat sorotan tajam publik Cianjur. Disebutkan pada ran­ cangan perubahan pasal 39 ayat 2 pada perda terse­ but, kawasan peruntukkan industri besar menjadi 4 kecamatan, antara lain Ke­ camatan Sukaluyu, Ciran­ jang, Mande dan Cikalong­ kulon. Padahal, pada uji pub­ lik yang digelar di Kantor Bappeda Kabupaten Cian­ jur, Senin (16/72018) lalu, pihak konsultan menjelas­ kan tidak diperkenankan kembali adanya pemba­ ngunan industri baru ber­ skala besar di Kecamatan Ciranjang dan Sukaluyu. Kok bisa? Praktisi hukum asal Bojongpicung, Danginpuri SH menilai, kalimat pada rancangan perubahan Per­ da No 17 Tahun 2012 ten­ tang RTRW Cianjur, pasal 39 ayat 2 cenderung tidak tegas dan rancu. “Seharusnya tegaskan langsung dalam peruba­ hannya, jika perlu menam­ bahkan poin baru yang menjelaskan pengecualian untuk industri besar yang telah dibangun sebelum ada perubahan rancangan perda RTRW tersebut,” jelas Danginpuri kepada Berita Cianjur, Kamis (19/7/2018). Menurut pria yang ak­ rab disapa Bang Wiro ini, jika rancangan perubahan tetap dipaksakan, hal itu bisa menjadi celah untuk dimanfaatkan oleh pihak tertentu yang mencari keuntungan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pene­ laahan kalimat pada pasal tersebut. “Ini kan membuat produk hukum, jadi ja­ ngan main-main. Sebaik­ nya dalam pembuatan­ nya melibatkan pihak lain yang berkompeten, baik dari ahli bahasa, akademisi hukum dan lainnya yang memiliki sertifikasi yang diakui negara dan memi­ liki akreditasi yang teruji. Jika perlu menggandeng universitas ternama dalam penyusunannya,” tegas­

nya. Sorotan lain juga di­ ungkapkan Ketua Asosiasi Perjuangan Buruh Tani Cianjur (APBTC), Hen­ dra Malik. Bahkan pento­ lan aktivis buruh tani itu menduga rancangan peru­ bahan perda RTRW sarat kepentingan. “Tidak menutup ke­ mungkinan pasal itu di­ duga titipan oknum yang i­ ngin meraup keuntun­ gan,” ucapnya. Hendra membeberkan, di Desa Cibiuk Kecamatan Ciranjang sudah terjadi pembebasan lahan sawah produktif yang mencapai 100 hektar, yang perun­ tukkannya untuk pemban­ gunan pabrik skala besar. “Melihat fakta di lapa­ ngan, hal ini ada kore­ lasinya, kalau ini sampai terjadi, lahan pertanian di Kecamatan Ciranjang bakal menjadi korban kembali,” bebernya. Sebelumnya, pada uji publik, pendamping kon­ sultan rancangan peruba­ han perda RTRW, Engkus menjelaskan, pada perda sebelumnya tercantum Kecamatan Ciranjang dan Sukaluyu diperuntukkan untuk kawasan industri besar. Bahkan telah diba­ ngun beberapa pabrik be­ sar di kawasan tersebut. Lebih jauh, Engkus menerangkan alasan me­ ngapa dalam ranca­ ngan perubahan tidak serta merta dua kecamatan itu dihilangkan. Menurutnya, jika dilakukan akan ada dampak ke pemkab Cian­ jur bahkan bisa digugat untuk ganti rugi pada pe­ rusahaan yang telah berdi­ ri di lokasi itu. “Pada Perda RTRW sebelumnya tercantum Kecamatan Ciranjang dan Sukaluyu, dan ada masalah di situ. Tetapi karena di situ sudah terbangun, kata Undang-undang kalau itu dihapuskan, berarti pem­ da harus ganti rugi. Ba­ yangkan berapa yang harus dibayar, milia­ran mungkin trilyunan. Makanya kita akomodir dalam konteks yang sudah ada, kalau ada pengembangan akan dipin­ dahkan ke Kecamatan Mande atau Cikalongku­ lon,” pungkasnya.(gie)

... Peluang Juarai Paruh Musim DARI HAL BC1

Persib berpeluang men­ jadi juara paruh musim. Benarkah? Ya, saat ini Persib be­ rada di posisi ke-5 dengan mengemas 26 poin. Jika menang pada laga sisa putaran pertama kontra Persebaya nanti, maka poinnya berubah menjadi 29 poin dan Persib tak ter­ tahan untuk menjadi juara paruh musim. Alhasil, Persib bakal menggeser posisi pemun­ cak klasemen dan runner up, yakni Barito Putera dan PSM Makassar yang sama-sama mengemas 28 poin. Namun harus diingat, kemenangan di kandang Persebaya bukan perkara mudah bagi Persib. Apala­ gi, Pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez me­

mastikan bahwa timnya akan kehilangan sejumlah pemain. Tercatat, ada empat pemain yang tak bisa ber­ main saat Supardi Nasir dkk bertandang ke mar­ kas Bajul Ijo. “Penting untuk mengistirahatkan beberapa pemain karena kami akan menghadapi Persebaya. Banyak pe­ main yang tidak bisa ditu­ runkan, seperti Joanthan Bauman, Patrich Wanggai, dan Wildan. Selain itu, Febri Hariyadi juga harus berangkat untuk berla­ tih bersama timnas,” ujar Mario Gomez. Pelatih asal Argentina ini pun akan memper­ siapkan pemain penggan­ tinya agar melawan Bajul Ijo nanti, penampilan skuat Maung Bandung tetap bisa maksimal dan mencapai target kemena­ ngan demi menjadi juara

paruh musim. “Tapi ini penting bagi kami untuk memper­ siapkan pemain untuk la­ wan Surabaya. Kami hanya memiliki waktu 4 hari dan kami langsung berangkat ke Surabaya,” katanya. Kehilangan empat pemain pilar memang kurang menguntungkan bagi tim. Namun ternyata, kondisi tersebut pun di­ alami kubu lawan. Perse­ baya Surabaya dipastikan tak bisa diperkuat dua pe­ main naturalisasi mere­ ka, Raphael Maitimo dan Onorionde Kughegbe (OK) John. Sama seperti yang dialami Wanggai yang berstatus pemain anyar, Maitiomo dan OK John ini juga berstatus pemain baru di Persebaya. Se­ mentara status laga yang dimainkan ini adalah laga tunda yang semestinya di­

gelar, 19 Mei lalu. “Untuk pertandingan nanti, pemain baru tidak bisa tampil. Ini kan laga tunda,” tegas Asep Saput­ ra, manajer kompetisi PT Liga Indonesia Baru se­ perti dikutip laman resmi Persebaya. Seperti diketahui, duel Persebaya kontra Persib ini merupakan laga tunda karena tak mendapat izin dari polisi menyusul se­ jumlah bom yang meledak di beberapa gereja di Sura­ baya dan Sidoarjo. Jika Persib menang, puncak klasemen paruh musim akan diduduki Si Maung. Namun sean­ dainya kalah, Persib harus puas finish di posisi 5. Se­ dangkan jika bermain im­ bang, Skuad Pangeran Biru hanya menduduki posisi 3. Akankah Persib menjadi juara paruh musim?(gie/ bbs/net)


HOTLINE : 0263-2283130

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

SELASA, 24 JULI 2018

Beli Rumah di Perumahan Tatar Pakuan Parahyangan

Dapat Hadiah Langsung

BISNIS perumahan sepertinya terus menggeliat di Cianjur. Banyak pilihan untuk mendapatkan hunian yang nyaman.

S

alah satu hunian yang menawarkan kenyamanan tersebut adalah Tatar Pakuan Parahyangan. Telah hadir hunian modern dan Asri Di Kota Cianjur yang beralamat di jalan Aria Wiratanudatar, Tajurhalang Cianjur tepat di lokasi yang sangat strategis cocok untuk hunian dengan investasi yang menjanjikan. Lokasi perumahan persis pinggir jalan, disamping perumahan terdapat SPBU/POM Bensin Tajurhalang dan beberapa pasar tradisional. Staff Administrasi Perumahan Tatar Pakuan Parahyangan

BERITA CIANJUR/ELLOY

Didi menjelaskan, untuk tahap pertama ini tersedia sekitar 200 unit rumah yang akan dibangun diatas tanah seluas 1 hektar dengan memggunakan bahan ban-

gunan yang berkualitas, seperti pondasi menggunakan batu kali, lantai granit, tembok menggunakan bata merah, serta spesifikasi lainnya. Sementara untuk type

BI dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Gelar OP Telur dan daging BERDASARKAN pemantauan harga di Portal Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Barat bersumber dari 7 (tujuh) Kota penghitung inflasi Jawa Barat yaitu Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya dan Kota Cirebon, kedua komoditas tersebut terpantau merangkak naik sejak bulan Juni 2018. Fenomena ini tentunya berbeda dengan pola historis pergerakan harga 5 (lima) tahun terakhir yang biasanya mengalami normalisasi harga pasca Idul Fitri. Terdapat beberapa faktor anomali yang menyebabkan terbatasnya pasokan kedua komoditas dimaksud. Faktor-faktor tersebut diantaranya yaitu: faktor cuaca ekstrim yang mempengaruhi produktivitas para peternak ayam pembatasan pembibitan. Di sisi lain, terdapat egg drop syndrome atau penyakit ayam dimana ayam yang diternak tidak mati namun tidak menghasilkan telur. Berbagai kendala ini diharapkan dapat segera diatasi pemerintah. Penyakit yang menyerang ayam ternak peningkatan harga pakan ayam seiring volatilitas nilai tukar rupiah. Pemotongan ayam petelur untuk memenuhi permintaan pada saat Idul Fitri. Menurut data yang diperoleh, andil inflasi komoditas telur ayam ras dan daging ayam ras di Jawa Barat dalam 5 (lima) tahun terakhir masing-masing sebesar 0,064% (yoy) dan 0,066% (yoy) serta dengan bobot sebesar 1,38% (daging ayam ras) dan 0,77% (telur ayam ras) dari sekitar 800 komoditas yang disurvei oleh BPS. Artinya andil inflasi dan bobot kedua komoditas tersebut cukup tinggi dan berdampak cukup signifikan terhadap

NET

daya beli masyarakat. Melihat fenomena tersebut, TPID Provinsi Jawa Barat yang pada tanggal 20 Juli 2018 telah melakukan rapat koordinasi yang salah satunya membahas mengenai fenomena kenaikan harga komoditas tersebut, berinisiatif untuk melakukan stabilitasasi harga melalui program Bazar Murah. Kegiatan program bazar murah akan dilaksanakan secara serentak di 7 (tujuh) Kota penghitung inflasi yang ditentukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan bersinergi antara Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, Bulog Divre Jawa Barat dan Bank Jawa Barat Banten. Khusus Kota Bandung,

kegiatan bazar murah dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2018 bertempat di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung, Jl. Arjuna, No 45 dan di Pasar Ujung Berung pada tanggal 24 Juli 2018. Namun demikian, Pemerintah juga menghimbau kepada para pelaku bisnis (pedagang dan distributor) untuk ikut andil dalam melakukan stabilisasi harga sehingga dampaknya akan semakin masif demi kebaikan bersama. “Kota Bandung dilakukan dua hari yakni di Jalan Arjuna dan Pasar Ujung Berung,” kata Eli Wasliah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung, Senin (23/7/2018). (rls/bis)

yang ditawarkan di perumahan ini diantaranya ada type Komersil dan type subsidi dengan harga mulai 130 jutaan dan cicilan yang sangat murah hanya 900 ribuan

per bulannya. Untuk mempermudah masyarakat Cianjur dan sekitarnya Perumahan Tatar Pakuan Parahyangan ini menurut

Didi, pihaknya telah bekerjasama dengan pihak Bank BTN. Sementara untuk fasos fasomnya, perumahan ini dilengkapi dengan sarana bermain, sarana ibadah juga dekat dengan sekolah, rumah sakit dan pasar tradisional, dan kantor polisi. Dilalui oleh angkutan umum 24 jam dan untuk sistem keamanannya pun menggunakan one gate sistem. “Yang lebih menarik lagi selama bulan Juli ini ada program khusus bagi anda yang membeli rumah type komersil di perumahan Tatar Pakuan Parahyangan akan mendapatkan hadiah langsung berupa tv led ataupun ac, jadi mumpung masih ada waktu segera miliki hunian yang nyaman, aman dan asri hanya di perumahan Tatar Pakuan Parahyangan,” harapnya. Didi berharap semoga dengan adanya perumahan Tatar Pakuan Parahyangan ini bisa menjadi pilihan masyarakat Cianjur untuk memiliki rumah idamannya. (elloy)

Wuling Motors Tawarkan 2 Varian Mobil MPV WULING motors yang beralamat di jalan Siliwangi Cianjur kini selain menawarkan mobil Canfero dengan type low MPV, kini wuling motors pun menawarkan cortez yaitu mobil dengan varian baru berjenis medium MPV ini yang diklaim mampu bersaing dengan pabrikan lain di kelasnya. Untuk harganya sendiri menurut Adi Sucipto selaku Kepala Cabang Wuling Cianjur, menjelaskan untuk semua produk wuling ini harganya jauh lebih terjangkau dengan kompetitor di kelasnya. Untuk type confero pling standar di harga 139 juta dan pling tinggi 176 jutaan. Lebih lanjut menurut Adi, ada beberapa kelebihan Wuling Confero dibanding dengan kompetitir lain yaitu Confero dilengkapi dengan blower AC depan dan belakang, audio double din dengan CD dan USB, USB power outlet di semua baris

BERITA CIANJUR/ELLOY

kursi, mempunyai fitur seperti remote opener windows and trunk, dual SRS airbag. Dari segi keselamatan, Confera dilengkapi pemantau tekanan udara ban atau tire pressure monitoring system (TPMS) yang ditampilkan pada MID, Anti Theft System, bumper depan dan belakang stylish, side skirt, side body moulding, daytime running light, spoiler belakang dengan lampu LED, sensor parkir 4 titik, pilihan konfigurasi

7-seater atau 8-seater, Material jok pun cukup bagus dilapisi kulit, demikian juga dengan jahitannya yang rapih dan tebal. “Walaupun wuling masih tergolong baru di Cianjur, alhamdulillah kita sudah bisa menjual 10-15 unit perbulannya. Untuk lebih meningkatkan lagi penjualan kami tentunya harus selalu memberikan penjelasan

ke masyarakat bahwa Wuling ini memang pruduk Cina, tapi kalau ngomongin kwalitas dan standar barangnya wuling ini merupakan produk amerika dan eropa karena Pabriknya pun tak kalah canggih. Wuling yang memang bergabung dengan General Motors (GM) Amerika ini mengklaim seluruh pabriknya termasuk di Cikarang memiliki standar sama persis dengan GM Global dan pabrik ini dari segi sistem menggunakan DNA GM build up proses sama dengan GM dan kita sesuaikan pabrik masing-masing standarnya GM dan Pabrik Wuling juga berdiri di atas lahan seluas 60 hektar yang terdiri dari 2 fasilitas yaitu 30 hektar untuk pabrik manufaktur mobil dan 30 hektar lainnya untuk supplier park,” jelasnya. (elloy)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.