Berita Cianjur - RTRW Mandeg, Dewan Tak Tahu?

Page 1

EDISI 80 THN II

SENIN, 25 JANUARI 2016

KOMENTAR HARI INI Yusep Somantri

Pengamat Politik dan Kebijakan Publik

“Jadi ketika perwakilan kita di Jabar itu tidak ngeuh terhadap persoalan-persoalan serius di Cianjur seperti halnya RTRW, pastinya masyarakat Cianjur yang notabene merupakan konsituen mereka akan bertanyatanya. Apa saja pekerjaan yang dilakukan mereka selama ini?”

KICK OFF!

TAMAT

MANAJER Manchester United, Louis van Gaal mengaku kecewa dengan permainan yang ditunjukkan oleh anak a­ suhnya kontra Southampton. Van Gaal menyebut performa anak asuhnya jauh dari kata memuaskan. Namun mantan pelatih Manchester United menyebut, karir Van Gaal sudah tamat setelah The Red Devils kalah 0-1 dari Sout­ hampton di kandang sendiri. BACA HAL10

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103] Senin, 25 Januari 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:29

Memberi Nilai Lebih HARIAN UMUM

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Harga Eceran Rp. 2.500,-

Langganan Rp. 65.000,- / bulan

RTRW Mandeg, Dewan Tak Tahu? Pengamat: Anggota DPRD Provinsi dari Cianjur Harus Punya Sikap Kecianjuran

TERNYATA, sejumlah anggota DPRD Provinsi Jabar dari daerah pemilihan (dapil) Cianjur mengaku, tidak mengetahui adanya usulan perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Cianjur ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Kok bisa?

S

eperti diketahui, hingga saat ini, Pemprov Jabar masih juga belum memberikan kepastian terkait hasil evaluasi usulan perubahan RTRW yang diajukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. Imbasnya, aturan terkait Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Kabupaten Cianjur menjadi terhambat. KE HALAMAN 6

DOK BERITA CIANJUR

TERKATUNG-KATUNG - Sejumlah kalangan menilai, RTRW dan LP2B merupakan dua kebijakan aturan hukum yang harus segera dilaksanakan secara proaktif oleh Pemkab Cianjur, guna menghindari maraknya alih fungsi lahan.

Gawat, Cianjur Hanya Punya 80 Personel dan 7 Mobil Damkar CIANJUR – Dengan luas wilayah 350.148 hektar yang terbagi ke dalam 32 kecamatan, petugas pemadam kebakaran di Kabupaten Cianjur hanya berjumlah 80 orang. Kepala Seksi Pencegahan Bidang Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Rohmat, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, ­id­ealnya petugas damkar yang dimiliki Cianjur berjumlah 145 personel. Dari lima markas komando yang tersebar, sambung dia, terdapat tiga regu yang setiap

DOK BERITACIANJUR

“Kita sudah coba usulkan penambahan personel ke dewan, namun kembali lagi permasalahannya ada di minimnya anggaran.”

regunya hanya terdapat 4 petugas. “Harusnya minimal setiap regu diisi 6 sampai 7 orang. Ini benar-benar masih sangat kurang,“ ujarnya kepada “BC” Minggu (24/1). Seluruh personel pemadam kebakatan disebar di lima titik mako, antara lain di wilayah Cipanas, Cianjur Kota, Ciranjang, Cikalong dan Cibeber. Setiap regunya bertugas selama 24 jam, agar bisa menangani dengan cepat kejadian kebakaran yang dilaporkan oleh masyarakat. KE HALAMAN 6

12:06 15:28 18:19 19:33

Kang BeCe

Di Balik Peristiwa Terbakarnya Hotel Puncak Pass

APAR Tak Ideal, Pihak Hotel Sulit Hubungi Petugas Damkar PASCA kebakaran hebat yang melanda Hotel Puncak Pass di Jalan Raya Puncak, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Sabtu (23/1) dini hari kemarin, Badan Pe­nanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur meningkatkan kewaspadaannya terhadap potensi bahaya kebakaran. Berkaitan dengan terbakarnya salah satu hotel terbesar di Kawasan Wisata Cipanas tersebut, Kepala Seksi Pencegahan Bidang Damkar BPBD Cianjur, Rohmat membeberkan sejumlah hal yang menjadi penyebab kesulitan pihaknya dalam memadamkan api.

Selain karena terjadi pada dini hari atau di saat orang-orang tengah terlelap tidur, diketahui ternyata petugas hotel kesulitan menghubungi pihak pos damkar karena tidak mengetahui kontak nomor teleponnya. “Tim damkar terlambat tiba ke lokasi kejadian, karena memang pihak hotel baru berkoordinasi dengan kami saat pena­ nganan kebakaran,“ ujar Rohmat kepada “BC” Minggu (24/1). Tak hanya itu, Rohmat juga menyayangkan, sekelas hotel besar seperti Puncak Pass hanya memiliki 16 tabung Alat Pe­madam Kebakaran Ringan (Apar). Padahal idealnya berjumlah 30 tabung APAR.

BERITA CIANJUR/M ARLAN AKBAR

LUDES - Kondisi Hotel Puncak Pass pasca dialnda kebakaran hebat, Sabtu (23/1). Hingga saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran.

“Dari informasi yang didapat di lapangan, fasilitas APAR di Hotel Puncak Pass tak ideal. Dari kejadian ini, kami mengimbau agar semua hotel mempersiapkan APAR sesuai standar operasio­ nal,“ tegasnya. Sementara itu, Manager Hotel Puncak Pass, Joko Herianto me­ ngatakan, dalam menanggulangi imbas dari peristiwa kebakaran, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan kepolisian dan pihakpihak terkait lainnya. “Dari kejadian kebakaran ini belum bisa menaksir jumlah kerugiannya, karena hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan,“ jelasnya. KE HALAMAN 6


HALAMAN

2

OPINI

Cuma sedikit orang yang menginginkan kebebasan, kebanyakan hanya menginginkan seorang tuan yang adil." nGaius Sallatus Crispus Tokoh Dunia

SENIN, 25 JANUARI 2016

BANYOL UNED

Lukisan Gorila

... masalah RTRW nepi ka kiwari ngagantung nubalukarna LP2B ge pipilueun ngagantung sakudunamah putera daerah anu linggih di DPRD Provinsi teh heg cing aya ojahna supaya gancang aya realisasi dina ngenaan usulan parubahan RTRW .... ciga euweuh GUAM pisannya

Suatu hari seorang presiden sebuah negara pergi melihat pameran lukisan-lukisan. Karena saat itu beliau mengalami sakit mata dan penglihatannya kabur, maka ia mengajak satu ajudannya untuk menuntunnya. Presiden : “Wah, lukisan ini bagus. Gambar ikannya bener-bener hidup.” Ajudan: “Shttt… Jangan keras-keras Pak. Itu gambar buaya.” Kemudian mereka berpindah ke lukisan lain. Presiden: “Gambar Gajah ini benar- benar gagah.” Ajudan: “Shttt… Ojo keras-keras Pak. Itu gambar banteng.” Presiden itu kemudian menahan diri memberi komentar sampai ia tiba pada satu pojok ruang pameran dia berseru: “Wah, sing iki apik tenan. Lukisan Gorila nya begitu nyata anatominya.” Ajudannya langsung tertegun dan berkata: “Pssttt…. Jangan keras-keras Pak. Itu cermin!”

Mimpi Mendapat Berlian Pada saat bangun pagi seorang wanita berkata pada suaminya, “Tadi malam Aku bermimpi engkau memberi aku sebuah kalung berlian di hari Valentine ini. Bagaimana pendapatmu mengenai mimpiku itu?”. “Engkau akan segera mengetahuinya malam ini juga, Sayang,” jawab suaminya. Malam itu si suami memberikan kepada istrinya sebungkus kado. Dengan hati berdebar-debar penuh kebahagiaan sang istri membuka kado itu perlahan-lahan dan isi kado itu adalah sebuah buku yang berjudul: “Arti-arti Mimpi”.

Mengobati Batuk Dengan Obat Pencahar

Pemilik toko obat sedang berjalan ke tokonya ketika menemukan seorang pria yang sedang bersandar berat di dinding depan apotik dengan raut muka yang aneh di wajahnya. Pemilik bertanya kepada pegawainya, “Apa dengan pria yang bersandar di tembok sana?” Pegawainya mengatakan, “Yah, dia datang di sini jam 7 pagi untuk mendapatkan obat untuk batuknya. Saya tidak bisa menemukan sirup obat batuk, jadi saya memberinya beberapa botol obat pencahar.” Pemilik mengatakan, “Kamu bodoh! Kamu tidak dapat mengatasi batuk dengan obat pencahar!” Petugas mengatakan, “Oh ya? Lihatlah dia sekarang takut untuk batuk!”

Potret Pendidikan Kita (1) SAYA sering mendengar bunyi slogan demikian “Kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa tak semata karena kekayaan sumber daya alamnya (SDA), tetapi lebih kepada sumber daya manusianya (SDM)”. Korea Selatan dan Singapura bisa disebut contoh dekat.

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Gia Gusniar l Redaktur Tamu: Fonda Lapod ,Raka Pramudya l Wakil Pemimpin Redaksi: Zulfah Robbania l Redaktur: Yadi Haryadi l Koordinator Liputan: Nuki Nugraha I Asisten Redaktur: Rikky Yusup, Angga Purwanda, Rudi Rusmana l Reporter: Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry F l Kontributor: Apip Samlawi, Zenal Mustari l Fotografer: Diran Agustian I Sekretaris Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudhistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Eneng Yustiani (Adm), Retno, Asep Ruhenda, Dedi Sukmana, Herly Faisal, Emma, Pras l Keuangan: Mastuti (Manager) I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi. beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur.com l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

N

amun, dalam slogan itu jarang diungkapkan perbedaan antara kedua sumber daya itu. Sumber daya alam (SDA) diberi oleh alam yang pemurah, sementara sumber daya manusia (SDM) harus dibuat manusia sendiri. SDA bersifat given, sedangkan SDM merupakan suatu kualitas yang harus diproduksi manusia. Beberapa minggu lalu Presiden Joko Widodo membuat pernyataan yang patut diperhatikan, dan membangunkan kita dari kesadaran yang tidur nyenyak. Beliau berkata, tahun 1970-an Indonesia booming minyak. Negara seakan terapung di atasnya. Tetapi, akhirnya kita tak dapat sesuatu kecuali bahwa Pertamina hampir saja bangkrut. Tahun 1980-an ada booming kayu, tetapi yang didapat negara hanya gundulnya hutan tropis di Sumatera dan Kalimantan, dan meningkatnya kerentanan terhadap banjir setiap hujan turun. Tahun 2000-an ada booming mineral, seperti batubara, tetapi tak ada yang tertinggal untuk negara dan bangsa. Hasilnya, hancurnya lingkungan dengan depresiasi yang luar biasa berhadapan dengan 95 persen eksportir yang tak punya nomor pokok wajib pajak. Satu-satunya yang masih terselamatkan hanyalah laut, sehingga pencurian kekayaan laut harus dihentikan dengan tegas. Syukurnya, itu sudah dilaksanakan oleh Menteri Susi. Tentu saja Presiden Jokowi menyadari pentingnya SDM sekalipun hal itu tak disinggung dalam pernyataannya. Kita tahu, SDM harus dibuat, harus diproduksikan. Adapun jalan untuk menghasilkan SDM adalah pendidikan. Horace Mann, pemikir pendidikan yang sering dikutip filsuf John Dewey berkata education is our only political safety, outside of this ark is the deluge (pendidikan adalah pengamanan politik kita satu-satunya, di luar

Oleh : Hasian Sidabutar Anggota Initiatives of Change (IofC) Indonesia, Jakarta

bahtera ini hanya ada banjir dan air bah). Menurut Mann, pendidikan umum merupakan penemuan terbesar manusia. Organisasi-organisasi sosial lain semuanya hanya kuratif dan remedial sifatnya. Sekolah saja yang dapat mencegah dan menangkal kesulitan dan bencana. Namun demikian, hanya pendidikan dengan asas-asas dan praktik yang benarlah yang dapat menjadi pengamanan politik dan menciptakan SDM, yaitu orang-orang yang dilengkapi tingkat kecerdasan tertentu dengan watak dan prinsipprinsip tertentu. Orang-orang yang dididik dengan baik dapat membantu proses produksi dalam ekonomi dan memperkuat integrasi sosial dalam kelompoknya. Sebaliknya, pendidikan yang centang-perenang, tanpa arah dan tujuan jelas, hanya akan menghasilkan orang-orang yang menjadi beban masyarakatnya dan sumber masalah yang mempersulit kehidupan bersama. Pendidikan dan pengajaran Pandangan yang membedakan pendidikan dan pengajaran. Kurang jelas apakah pembedaan ini maksudnya menunjukkan pembagian tugas, seakan-akan sekolah hanya mengurus pengajaran, sementara pendidikan anak didik menjadi tanggung jawab masing-masing keluarga. Apa

S A U R WA R G A

Pemerintah Harus Lebih Perhatikan Rakyat PARA pemangku kebijakan sekarang ini dipertanyakan dalam kinerjanya pasalnya saya kira ada beberapa kejadian yang terjadi di Kab. Cianjur yang mampu muncul ke media cetak maupun elektronik dalam pemberitaan mengenai kemiskinan yang terjadi di Cianjur. Seperti kisah keluarga Adun yang memasak batu

kemudian yang baru-baru ini muncul sebuah keluarga yang tinggal di kandang ayam. Masyarakat menilai kemiskinan ternyata terjadi dan semakin meraja lela meskipun belum semuanya bisa muncul dan diketahui masyarakat semuanya. Intinya masyarakat meminta pada pemangku kebijakan khususnya

kepada kepala daerah, bupati Cianjur untuk lebih memperhatikan masyarakatnya agar bisa hidup sejahtera dari segi perekonomiannya sehingga bisa membantu keluarganya untuk hidup. Ebes Anwar Warga Kp. Cibarengkok, Kecamatan Cibeber

pun maksud pembedaan itu, satu hal perlu ditegaskan di sini, yaitu bahwa pengajaran dan pendidikan bisa dibedakan, tetapi tak pernah bisa dipisahkan. Alasannya, pengajaran yang diajarkan di sekolah tak dimaksudkan hanya untuk menjadi transfer pengetahuan. Pengajaran memang bertujuan menyampaikan pengetahuan, tetapi pengetahuan yang ditransfer itu harus menjadi sarana bagi pendidikan anak didik dan unsur dalam pembentukan kepribadian mereka. Dalam pengajaran itu mereka dilatih berpikir, bertanya, dan perlahan-lahan memahami bagaimana pengetahuan disusun dengan metode dan sistematika tertentu, dan bagaimana pula pengetahuan itu telah diperoleh dan apakah dapat diuji kesahihannya. Melalui pengetahuan itu terbuka wawasan tentang alam dan masyarakat, dan bagaimana mestinya orang bersikap terhadap alam dan berperilaku terhadap anggota masyarakat. Singkat kata, pengajaran menyampaikan pengetahuan, dan pengetahuan mempertajam nalar, membentuk watak, dan mematangkan kepribadian. Pengajaran yang tak dihayati sebagai sarana pendidikan akan berubah mekanis dan membuat otak anak didik seolah-olah file komputer yang hanya berfungsi menampung informasi. Bertrand Russel, filsuf Inggris terbesar abad XX dan pemenang Nobel untuk kesusastraan, mengajukan kritik tajam dan sengit terhadap pendidikan yang diperlakukan hanya sebagai pengajaran. Menurut dia, kita memang sanggup menciptakan berbagai perlengkapan dan membuat alat-alat, namun kita bisa tetap primitif dalam metode dan teknik, kalau kita mengira pendidikan hanya menjadi transfer pengetahuan yang sudah baku, dan bukannya sarana membentuk kebiasaan dan sikap ilmiah. Ciri utama orang kurang

terdidik adalah sikap tergesagesa dalam membentuk pendapatnya, yang kemudian dipertahankan secara mutlak. Sebaliknya, seorang terpelajar akan sangat berhati-hati dalam berpendapat dan selalu berbicara dengan modifikasi. Latihan-latihan dalam pendidikan melalui pengajaran lambat laun akan membentuk intellectual conscience atau nurani intelektual yang ditandai oleh dua hal utama, yaitu sikap untuk percaya hanya kalau ada bukti-bukti yang bisa dipegang, dan kesediaan mengakui bahwa bukti-bukti itu pun masih bisa salah. Pembentukan nalar yang berhasil dalam pendidikan dapat mengubah pandangan seseorang secara radikal, seperti sikap lebih menghargai seni dan keindahan daripada kekayaan dan kemewahan, atau lebih mengutamakan kecerdasan dan rasa percaya diri daripada kebanggaan terhadap status dan jabatan. Perubahan sikap inilah yang menandai munculnya masa Renaisans di Eropa yang bermula di Italia pada abad XIII-XIV dan diteruskan beberapa abad kemudian. Untuk kita, pendidikan dapat membuat orang sanggup mengontrol insting posesif berlebihan. Materialisme praktis yang dibawa masuk ke Tanah Air oleh kapitalisme, sudah membuat orang menganggap sama dua hal yang berbeda sekali, yaitu menikmati dan memiliki. Sulit sekali menemukan orang bermodal yang membiarkan bukit anggrek indah di hutan dinikmati banyak orang tanpa harus membeli dan memilikinya untuk diri sendiri. Orang bisa menikmati tanpa harus memiliki, dan lebih sering orang memiliki tanpa sanggup menikmati. Dalam bidang sosial gejala ini terlihat dalam bertambah kayanya sekelompok kecil elite, tanpa ada perhatian dan keterbukaan hati untuk menikmati kemajuan orang lain berkat bantuan yang diberikan. (*)

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 0857 9363 0647

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

3

+ CIANJUR

Intinya para pedagang ingin mendesak pemkab untuk segera menyelesaikan permasalahan yang ada, sehingga tidak ada lagi janji-janji manis.” Dadang Zaenal Mutaqien Anggota Dewan Perwakilan Pedagang Pasar Induk Cianjur

SENIN, 25 JANUARI 2016

Petani Dihimbau Musim Tanam Serentak CIANJUR-Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Cianjur menghimbau petani di Kabupaten Cianjur agar menanam padi secara serentak untuk mengantisipasi terjadinya serangan hama. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Cianjur, Rika Ida Mustikawati menuturkan, jika petani melakukan musim tanam secara serentak dapat menekan terjadinya serangan hama, seperti hama tikus, wereng dan lainnya. Sehingga, ujar Rika, produksi pada musim tanam pertama ini bisa meningkat. “Petani di sejumlah wilayah Cianjur sudah memulai menanam untuk masa tanam pertama yang memang sudah dimulai sejak beberapa minggu terakhir,” kata Rika, kepada “BC”, belum lama ini. Diungkapkan Rika, kesadaran petani untuk melakukan penanaman padi secara serentak masih kurang, sehingga resiko terserang hama sangat tinggi. “Keuntungan menanam secara se­ rempak ini untuk mencegah secara dini serangan hama

yang dapat mengganggu lahan pertanian,” ucapnya. Selain itu, pola pikir petani untuk mengembangkan atau meningkatkan produksi pertanian masih rendah dan bersifat tradisional, sehingga pemerintah terus berupaya agar mengubahnya. “Secara rutin, melalui penyuluh di lapangan terus berupaya meningkatkan kualitas petani untuk memanfaatkan program-program dari pemerintah seperti menggunakan teknologi tepat guna, bibit unggul dan lainnya,” ujarnya. Rika menambahkan, pihaknya juga meminta petani agar menggunakan bibitbibit unggul yang disediakan pemerintah, sehingga petani lebih mudah meningkatkan kesejahteraannya. Sementara itu, petani di wilayah Kecamatan Cianjur mewaspadai hama wereng. Pasalnya musim tanam pertama ini bertepatan dengan musim penghujan. Mamat (55), seorang petani di Desa Nagrak mengatakan, musim hujan yang berbarengan dengan musim tanam padi berpotensi timbulnya hama wereng. (gap)

Kelurahan Sayang Mendesak P2KKP Direalisasi

DOK/BERITACIANJUR

CIANJUR-Masyarakat Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur mendesak agar program Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman (P2KKP) bisa segera direalisasikan, sehingga permukiman kumuh yang ada di wilayah tersebut dapat ditata dengan lebih baik. Dengan total 22 Rukun Warga (RW) dan 89 Rukun Tetangga (RT) serta jumlah penduduk mencapai 3000 kepala keluarga (KK), Kelurahan Sayang merupakan satu-satunya kelura­ han terluas di Kecamatan Cianjur. Sehingga penataan kawasan kumuh menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus segera ditangani, untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dari sisi kesehatan, ekonomi dan pendidikan. “Program P2KKP ini sangat kami harapkan untuk segera direalisasikan sesegera mungkin,” ujar Lurah Sayang, Agus Supiandi kepada “BC”, belum lama ini. Dari tujuh indikator hasil pendataan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kelurahan Sayang dari bulan Oktober hingga Desember 2015. Indikator 1 khusus penataan lingkungan bangunan hunian mencapai 1201 unit dengan total anggaran Rp 720 miliar termasuk renovasi rumah

tidak layak huni (rutilahu) sebanyak 794 unit Rp 11,9 miliar. Lalu indikator 2 terkait aksesibilitas sarana parasarana jalan sepanjang 9.942 meter persegi membutuhkan anggaran Rp. 1,7 miliar. Indikator 3, kebutuhan drainase 4,567 m2 Rp 686 juta. Sedangkan indikator 4, kebutuhan air minum bagi 185 rumah tangga Rp 277 juta. Indikator 5 air limbah dan sanitasi, diantaranya kebutuhan jamban untuk 98 rumah tangga Rp 784 juta, Septicktang 846 rumah tangga Rp 7,6 miliar, penataan salurang pembuang air limbah 6983 m2 Rp 1,3 miliar. Indikator 6, pengelolaan perampahan sebanyak 461 rumah tangga Rp 230 juta serta indikator 7 kebutuhan pengamanan kebakaran sebanyak 15 paket Rp 45 juta. Melihat hasil pendataan yang dilakukan tim dari BKM, Agus menilai memang sangat fantastis dan membutuhkan anggaran yang besar untuk membenahi dan menata kawasan permukiman kumuh yang tersebar di wilayah Kelurahan Sayang. “Kami belum tahu berapa anggaran yang dikucurkan dalam program P2KKP nanti, namun yang jelas kebutuhan kami seperti yang ada di data,” katanya. (cr1)

DOK/BERITACIANJUR

Pedagang Pasar Pasir Hayam Ontrog Pendopo

Pemkab Cianjur Hanya PHP

DINILAI hanya pemberi harapan palsu (PHP), pedagang Pasar Induk Pasir Hayam, Cilaku, Senin (25/1) (hari ini, red) akan mendatangi Kantor Bupati Cianjur.

P

ara pedagang tersebut akan menggelar dialog dengan Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh terkait Pemkab Cianjur yang dinilai lamban dalam membenahi dan memperbaiki sejumlah fasilitas di lokasi pasar yang beberapa pekan ditempati mereka. Anggota Dewan

Perwakilan Pedagang Pasar Induk Cianjur, Dadang Zaenal Mutaqien, mengatakan, pihaknya akan mendesak Pemkab Cianjur agar segera memenuhi tuntutan para pedagang. Sebab, ujar Dadang, fasilitas pendukung yang ada di komplek Pasar Pasir Hayam dinilai masih tidak layak. “Pemkab Cianjur hanya bisa janji-janji saja, tanpa melakukan kerja nyata dengan melakukan perbaikan dan pembenahan fasilitas yang ada di komplek pasar (Pasir Hayam, red),” ujar Dadang, kepada “BC”, kemarin (24/1). Dadang menyebutkan, pemkab juga lamban dalam menanggapi berbagai keluhan pedagang pasca dilakukannya relokasi, seperti sepinya pembeli yang ber­ belanja di Pasar Induk Pasir Hayam, trayek angkutan kota, penataan parkir hingga

DOK/BERITACIANJUR

perbaikan dan penambahan fasilitas pendukung pasar yang masih sangat minim. Tadinya menurut Dadang, para pedagang akan menggelar aksi unjuk rasa atau demonstrasi ke Pendopo Cianjur. Namun setelah dirundingkan bersamasama, akhirnya DPP PIC dan pedagang sepakat mendata-

ngi pendopo untuk berdialog dengan Bupati. “Intinya para pedagang ingin mendesak pemda untuk segera menyelesaikan permasalahan yang ada, sehingga tidak ada lagi janjijanji manis,” katanya. Rencana mendatangi pendopo sambung Dadang, murni merupakan keinginan

para pedagang langsung untuk memperjuangkan nasib mereka. Terlebih dengan aksi tersebut, terlihat kekompakan para pedagang. “Sepekan pasca relokasi memang ramai, namun setelah tiga pekan dijalani banyak pedagang yang mengeluh. Makanya mereka merencanakan aksi datang ke pendopo,” tegasnya. Upaya pedagang dengan mendatangi pendopo dan bertemu bupati, ungkap Dadang, agar permasalahan yang ada segera selesai sehingga tidak terbentuk pemikiran bahwa berbelanja di Pasar Induk Pasir Hayam mahal dan kesulitan akses angkutan umum. “Intinya aksi pedagang hanya untuk berdialog, tidak ada agenda lain atau politik, murni kepentingan pedagang dan tidak minta bantuan ke pihak lain,” ­ungkapnya. (cr1)

Butuh Waktu Benahi Pasar Pashay, Tidak Bisa Instan! CIANJUR-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur akhirnya menanggapi pernyataan dari Ketua Komisi III DPRD Cianjur, Teguh Agung terkait lambatnya Pemkab Cianjur dalam menangani berbagai permasalahan yang dikeluhkan pedagang Pasar Induk Pasir Hayam. Kepala Bidang Bina Sarana dan Perdagangan Disperindag Kabupaten Cianjur, Yana Kamaluddin menegaskan, bukan waktu sebentar untuk melakukan berbagai pembenahan yang selama ini dikeluhkan oleh para pedagang di Pasar Induk Pasir Hayam. “Tidak bisa instan harus ada proses dan butuh waktu untuk menangani permasalahan yang dike­ luhkan pedagang,” ujar Yana, saat dihubungi “BC”, kemarin (24/1). Terkait banyaknya keluhan yang disampaikan para pedagang menurut Yana, pihaknya secara bertahap sudah mulai melakukan pembenahan seperti keter-

DOK/BERITACIANJUR

sediaan fasilitas air bersih serta aliran listrik yang sudah menyala. “Kalaupun ada keluhan lain yang perlu di tangani, harus dianggarkan dulu untuk dilakukan pembenahan,” katanya. Sebetulnya sambung Yana, permasalahan dan keluhan yang diutarakan pedagang tidak hanya tanggungjawab disperindag, melainkan nantinya juga di tangani oleh beberapa dinas lainnya seperti Dishubkom-

info Cianjur terkait penataan jalur angkutan umum dan parkir. Lalu Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Distarkim) Cianjur terkait penataan infrastruktur jalan di lingkungan pasar. “Intinya tidak bisa instan, apalagi sudah ada tindakan dan upaya yang kami lakukan untuk membenahi pasar,” tegasnya. Meski demikian ungkap Yana, ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan pihak-

nya tahun ini seperti pembenahan kantor pengelola pasar, memasang penutup saluran air hingga pemasangan kanopi. “Perlu waktu bagi para pedagang untuk adaptasi dengan lingkungan dan suasana yang baru,” katanya. Mengenai keluhan sepi pembeli yang dilontarkan para pedagang, Yana mengaku tidak mengetahui secara pasti apa penyebabnya, namun yang jelas bisa dikarenakan oleh beberapa fak-

tor. “Beberapa waktu lalu saya melihat situasi ramai tidak hanya oleh pedagang, namun juga oleh pembeli,” ungkapnya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Komisi II DPRD Kabupaten Cianjur, Tegung Agung menilai Pemkab Cianjur terkesan belum cakap atau lambat dalam mengatasi permasalahan yang ada saat ini, bahkan bisa dibilang masih normatif dan prosedural. “Kami akui relokasinya masih baru, namun seharusnya permasalahan yang muncul bisa cepat ditangani,” katanya. Melihat kondisi Pasar Induk Pasir Hayam saat ini dengan berbagai permasalahannya, Komisi II akan memanggil seluruh dinas terkait untuk duduk bersama melakukan evaluasi sejauhmana perkembangan dan progresnya saat ini. “Awal Februari mereka akan kita undang ke dewan untuk menjelaskan apakah ada perkembangan atau tidak terkait permasalahan yang ada di pasar,” ­ungkapnya. (cr1)


HALAMAN

4

GO CIPANAS!

Patut disyukuri kalau tanda-tanda belum ada, tapi daerah itu rawan. Warga sudah dihimbau supaya waspada. Lokasi menuju Kampug Pasir Ipis dari kantor desa 1 kilometer, sedangkan menuju Kampung Pasirsapi 1,5 kilometer.” Rojudin

Sekretaris Desa Sukamulya

SENIN, 25 JANUARI 2016 DOK.BERITA CIANJUR

Antisipasi Bencana dengan Pemantauan Khawatir Berpotensi Terjadi Longsoran, Saling Mengawasi

ANTISIPASI terjadinya bencana alam, dua lokasi perkampungan yang berada dekat dengan kaki Gunung Gede. Kampung Pasir Ipis dan Kampung Pasir Sapi di Desa Sukamulya Kecamatan Cugenang mendapatkan perhatian khusus. Soalnya termasuk dalam daerah rawan longsor dan berpotensi terjadi bencana.

Antisipasi DBD, Gencarkan Penyuluhan

ILUSTRASI/NET

SUKARESMI-Guna mendapatkan kualitas kesehatan yang lebih baik dilakukan dengan cara penyuluhan kader kesehatan. Terutama berkaitan dengan pencegahan pe­ nyakit demam berdarah yang berpotensi tinggi di musim penghujan kali ini. Menurut Promkes Puskesmas Sukaresmi, Lina Marlina menuturkan, indikasi penderita demam berdarah dengue (dbd) di wilayah Sukaresmi, hingga bulan ini masih minim jika dibandingkan riwayat beberapa tahun sebelumnya. Selama ini, penyuluhan menjaga kepentingan lingkungan dan kesadaran terhadap kebersihan (sanitasi) meningkat saat musim penghujan oleh masyarakat. Kader kesehatan lebih terbantu dengan aktivitas tersebut dibandingkan sekedar mengecek kesehatan rutin. Sebab siklus cuaca untuk penyakit lingkungan di masyarakat hampir sama setiap tahun. “Antisipasinya dalam penyuluhan kaitan DBD yaitu dengan pemberantasan sarang nyamuk melalui metode tiga M, menguras, mengubur dan membersihkan. Menjadikan lingkungan tempat tinggal nyaman untuk keluarga bukan pada perkembangbiakan nyamuk,” katanya. Untuk itu, dia menyarankan agar masyarakat dapat pro aktif menjaga kebersihan lingkungan terhadap bahaya DBD secara dini dibandingkan dilakukan fogging atau pengasapan. Soalnya fogging dilaksanakan untuk membunuh nya­ muk dewasa dan tidak dapat membunuh jentik nyamuk. Padahal fogging biayanya besar dan beresiko karena mengandung racun. “Pembiasaan 3M oleh individu masyarakat di rumah jauh lebih efektif menangani penyebaran nyamuk DBD dan murah meriah,” katanya. Terpisah, Jajat Sudrajat, surpelens Puskesmas Cipanas mengungkapkan, DBD musim penghujan cukup riskan jika masyarakat tidak waspada dan minim pengetahuan terhadap penyakit DBD, mengenal lokasi pembiakan nyamuk dan menutup tempat terbuka yang dapat menjadi sarang nyamuk. “Mencegah penyebaran DBD diupayakan meminimasilir lokasi yang bisa dijadikan sebagai sarang nyamuk aedes agepti. Rutin digiatkan aksi 3M dan segera lapor dan jika ada dugaan, pasein DBD. Karena bukan tidak mungkin DBD membahayakan nyawa pasien, untuk segera ditolong,” paparnya. (mar)

P

asalnya, dihuni dengan jumlah kepala keluarga (KK) mencapai 400 yang terbagi ke dalam sembilan RT dan dua RW. Lokasi tersebut berada di wilayah kontur tanah yang memiliki kemiringan. Berdasar data sebelumnya, kejadian longsoran belum menyebabkan kerusakan material dan mengancam ke-

selamatan masyrakat. Menurut Rojudin, Sekretaris Desa Sukamulya menuturkan, sebagian lokasi pemukiman berada di daerah rawan longsor walaupun kondisi tanah tidak terlalu miring. Tetapi dinyatakan dia, lokasi yang disebutkannya tersebut selama ini belum sempat terjadi longsoran. “Patut disyukuri kalau

tanda-tanda belum ada, tapi daerah itu rawan. Warga sudah dihimbau supaya was­ pada. Lokasi menuju Kampug Pasir Ipis dari kantor desa 1 kilometer, sedangkan menuju Kampung Pasirsapi 1,5 Kilometer,” jelasnya. Menurutnya, akses menuju perkampungan hanya bisa dilalui oleh sepeda motor karena masih berupa gang. Dalam mencegah ter-

jadi longsoran, pihaknya menghimbau untuk tidak membuat saluran air diantara ruas tebing. Tidak hanya itu, pihaknya saat ini rutin melaksanakan monitoring. Jaenudin (40), warga setempat mengatakan, perlintasan jalur tebing, sebagian tanah sudah dimiliki warga dan telah ada dilaksanakan penanaman. Soalnya, salu­ ran air dan pembangunan di

lahan tebing sangat dibatasi agar tidak terjadi pergerakan. “Warga dan pihak desa secara sadar mengawasi kejadian labilnya tanah karena dekat dengan pemuki­ man. Selama dapat diawasi dan lahan dipatuhi tidak dilakukan pembangunan atau pembuatan saluran air, mudah-mudahan tidak ada rob atau jatuhan material dari tebing,” katanya. (mar)

Sampah Ditangani Perangkat Desa Cibulakan CUGENANG-Pemerintahan Desa Ci­ bulakan Kecamatan Cugenang aktif melakukan kebersihan lingkungan terutama penanggulangan masalah sampah. Seluruh perangkat desa terjung langsung agar program tersebut bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Menurut Kepala Desa (Kades) Cibu­ lakan, Dian Heryanti menjelaskan, dengan menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD), guna meningkatkan kesehatan warga lewat program sampah dicanangkan sejak awal tahun, Adapung fasilitas pendukungnya selain tempat pembuangan sampah dan tong sampah juga disiapkan armada mobil pengangkut. “Fasilitas tersebut terus dilengkapi oleh para perangkat desa dan kader kelompok masyarakat secara swadaya. Sehingga pengendalian sampah dapat dikelola semakin baik,” ujarnya saat dihubungi “BC”.

ILUSTRASI/NET

Dian melanjutkan, selain gencar sosialisasi, perangkat desa juga proaktif meyusun agenda melakukan pembinaan upaya pengentasan sampah. Pa-

salnya, jangkauan aliran sungai di wilayah Cibulakan penting sebagai sumber pengairan tersier dan sekunder. “Pencanangan desa bersih sampah

terus berlanjut dengan pendataan kebutuhan fasilitas. Aktifnya masyarakat dan para kader menjalankan pengelolaan sampah dengan memperhatikan dan bekerjasama,” ucapnya. Sementara itu Dedi Juhedi (50) warga Kampung Grogol, Desa Cibulakan menyebutkan. pencanangan desa bersih sampah tentunya disambut baik masyarakat. Sementara kelanjutan tahap pengelolaan dana penyediaan fasilitas terus direalisasikan. “Fasilitas mobil sampah, nantinya aktif meghimpun sampah warga dari tong yang tersebar di tiap RT. Sampah agar tidak mencemari mendapat pengawasan supaya tidak dibuang di sembarang tempat. Bukan saja itu, lokasi tempat tinggal yang berada diantara sungai lebih dapat terkontrol kualitas pengairan karena dibutuhkan warga lain,” urainya. (mar)

Cegah Radikalisme Agar Tidak Meresahkan Masyarakat CIPANAS-Sejumlah kala­ ngan di Cianjur Utara (Cirut) meninginkan agar paham radikalisme tidak masuk ke wilayahnya salahsatunya melalui organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Soalnya dipandang meresahkan masyarakat dan menyangkut akar akidah umat Islam sehingga perlu diantisipasi penyebarannya. Dikatakan Misfalah, Wakil MUI Cipanas menyatakan, hingga detik ini belum terjadi ada aktivitas masyarakat di wilayah Cianjur utara yang terhubung dengan Gafatar. Eksistensi Gafatar lebih me­ ngendus pada individu umat yang minim pengetahuan nilai ajaran Islam dengan berlatar golongan masyarakat ekonomi lemah. Dirinya mengungkapkan, karena tidak memiliki landasan kuat pada ajaran Islam serta masalah latar belakang ekonomi, diduga kuat menjadi senjata kelompok Gafatar merekrut anggota dan menyebarkan isme Islam versi mereka yang sebetulnya tidak sesuai

ILUSTRASI/NET

dengan dasar ajaran Islam. “Harapannya dengan kejadian Gafatar yang sudah merebak hingga ribuan orang terlibat. Khususnya umat Islam Cianjur di wilayah utara dapat mempertebal keyakinan terhadap akidah Ahlussunnah Wal Jamaah dan memper­ dalam kajian pedoman Islam yang baik,” katanya. Dia menambahkan, benteng akidah yang kuat tentang Ahlusunnah Wal Jamaah dapat menangkal rayuan ajakan menyesatkan kelompok Gafatar yang mengatasnamakan

Islam dan menjerumuskan pengikutnya. Menurutnya, bentuk pemikiran Gafatar kemungkinan bertujuan radikalisme agama dan memecah belah umat. “Jelas dari kejadian ditemukannya kelompok Gafatar membuat keresahan terhadap kehidupan beragama umat Islam dan mengganggu stabilitas umat yang harmonis. Sebab yang diketahui secara kacamata dangkal, pengikut Gafatar yang dipindahkan dari Kalimantan berasal dari kalangan ekonomi lemah dan

minim pemahaman Islam dan teriming-iming materi yang dijanjikan,” ucapnya. Dia menerangkan, jika benar kelompok tersebut andai berdomisili asal Kabupaten Cianjur, harus diberikan pembinaan dan diarahkan mendapat petunjuk yang benar. Mengamalkan ajaran Islam dengan keluasan ilmu tidak sempit di mata ulama. “Walau nanti diantara anggota sudah tidak sepaham dengan ideologi yang dipandang keluar dari koridor Ahlussunnah Wal Jamah. Bisa memperoleh pencerahan lewat pembinaan pihak MUI dan sadar menerima kekeliruan, prosesnya tidak sebentar dan panjang,” ungkapnya. Sementara Saifulrahman (49), pemuka agama Pacet menjelaskan, pendidikan Islam sejak kecil harus dita­ namkan kuat bukan terbatas pengertian praktek agama, melainkan memperdalam ajaran Islam yang mempertebal akidah. Lembaga Tempat Pendidikan Agama (TPA) dan pengajian lebih diper-

hatikan meningkatkan pengajaran keimanan terhadap anjuran Islam dan tata­ cara beragama yang sesuai kepada masyarakat. “Sejak dini agar siswa sekolah dari kelas dasar tidak terputus memperdalam ajaran Islam selepas di TPA dan belajar di sekolah. Melanjutkan pendalaman Islam setelah remaja agar berpedoman yang teguh pada ajaran Islam. Orang tua juga turut mendorong pendidikan agama anak ke arah lebih tinggi. Karena tuntunan belajar Islam tidak mengenal usia dan wajib hingga akhir hayat,” terangnya. Saiful mengatakan, generasi muda dengan pemahaman akidah dan ajaran Islam sekarang sudah mulai terdegradasi akibat zaman. Tetapi jika orang­tua dan masyarakat berpadu, mengedepankan pendidikan Islam dengan antusias tinggi. Diharapkan gerakan penyesatan Islam oleh kelompok diminimalisir. Karena pendidikan Islam mengajarkan moral dan mengamalkan perintah agama yang baik. (mar)


HALAMAN

5

EDUKA

Teknis penomoran dan soal dibuat oleh bimbel. Tips dan trik pengisian soal diambil dari para pengawas yang sudah mengikuti SBMPTN sebelumnya, soal yang kami adakan diantaranya soshum, science tech dan IPC (gabungan dua soal IPA dan IPS).” Cecep Somantri Ketua Panitia CGUD

SENIN, 25 JANUARI 2016

311 Pelajar Ikut Try Out

Diharapkan Membantu Kesiapan Siswa Jelang SBMPTN 2016 RATUSAN pelajar tingkat menengah atas mengikuti Try Out SBMPTN di SMPN 2 Cianjur, kemarin. Kegiatan tersebut digelar oleh mahasiswa dari berbagai universitas negeri dan swasta asal Cianjur yang tergabung dalam Cianjur Grand University Day (CGUD).

K

etua Panitia CGUD Cecep Somantri me­ nyebutkan, ke­ giatan yang se­ lalu diadakan tiap tahunnya ini bertemakan Rasamala. Dijelaskannya, Rasamala merupakan sebuah pohon yang ada di Gunung Gede sebagai tanda awal bagi pen­ daki untuk menunjukkan jalur yang ditempuh dalam pendakian. “Artinya, walaupun kita sudah di luar kota namun kita tidak melupakan awal kita berasal darimana yaitu Cianjur. Makanya kita gelar acara ini,” ungkap Cecep. Simulasi TO SBMPTN 2016 diselenggarakan, lan­ jutnya, karena tidak pernah ada di sekolah. Maka tim CGUD bekerjasama dengan salah satu bimbel membuat tim serta soal random dari SBMPTN 2013 sampai 2015. “Teknis penomoran dan

NET

soal dibuat oleh bimbel. Tips dan trik pengisian soal diam­ bil dari para pengawas yang sudah mengikuti SBMPTN sebelumnya, soal yang kami

Ratusan Siswa DIY dan Jateng Ikuti Olympinter YOGYAKARTA-Sebanyak 108 siswa SMA/MA dan SMK dari 18 sekolah di DI Yogyakarta dan Jawa Te­ ngah mengikuti olimpiade, matematika, ilmu penge­ tahuan alam (IPA) dan Komputer (Olympinter) di Fakultas Matematika dan IPA (MIPA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yog­ yakarta. Menurut Wakil Dekan FMIPA UAD Agung Budi­ antoro, acara tersebut me­ rupakan ajang rutin yang di­ gelar FMIPA untuk mencari bibit-bibit sswa berprestasi di bidang MIPA dan Kom­ puter di DIY dan Jawa Te­ ngah. "Siswa berprestasi ini juga kita beri kesempatan masuk FMIPA UAD secara khusus," katanya usai pem­ bukaan Olympinter. Melalui program ini, FMIPA UAD juga bisa me­ nyiapkan mahasiswa-maha­

siswa berprestasi di kampus tersebut. Sementara itu, Humas FMIPA UAD Iwan Tri Ri­ yadi Yanto mengatakan, 108 siswa tersebut terbagi da­ lam empat bidang olimpiade yaitu Fisika, Matematika, Biologi dan Komputer. "Kami juga menggu­ nakan momen ini sebagai ajang promosi FMIPA UAD. Karena hingga saat ini, Prodi Fisika dan Biologi kami ma­ sih menjadi yang terbaik un­ tuk PTS se-Indonesia dari data Dikti," katanya. Diakuiya, selain menga­ sah pengetahuan akan keil­ muan dasar siswa peserta, Olimpinter juga ikut menga­ sah softskill peserta melalui tahapan kompetisi berupa praktikum. Pemenang per­ tama Olimpinter bahkan dijanjikan langsung akan diterima jika mendaftar di FMIPA UAD. (net/zlf )

adakan diantaranya soshum, science tech dan IPC (ga­ bungan dua soal IPA dan IPS),” ujarnya. Menurut Cecep, animo

dari siswa setiap tahunnya semakin meningkat. Ter­ catat, peserta yang meng­ ikuti TO SBMPTN CGUD berjumlah 311 dari berbagai

puluhan sekolah menengah di Cianjur. Jumlah ini me­ lebihi target awal yang ha­ nya 300 peserta. “Awal mulanya peserta kebanyakan dari kota Cian­ jur, sekarang banyak sekolah di luar, seperti Sukanagara, Sukaresmi dan Cipanas. Jumlah peserta 311 dari 40 sekolah,” tuturnya. Adanya SBMPTN, Cecep mengharapkan peserta le­ bih siap dalam mengerjakan soal dan dapat melanjutkan kuliah sehingga apabila ba­ nyak remaja Cianjur yang kuliah. Dengan begitu per­ baikan SDM Cianjur akan lebih baik pula. “Besar harapan kami selaku panitia setelah TO SBMPTN ini selesai, peserta lebih semangat dan berke­ inginan kuat untuk melan­ jutkan kuliah,” pungkasnya. Salah seorang peserta bernama Ranti Aprilianti dari SMAN 2 Su­ karesmi me­ nuturkan, ke­ ikutsertaannya dalam TO yang digelar CGUD membuat dirinya lebih optimis da­ lam mengerjakan soal SMBPTN Mei mendatang. “Alasan saya karena ingin me­ nambah penga­ laman. Selain itu menjadi bisa la­ tihan soal lebih se­ ring lagi, mendapat ilmu dan supaya tidak kaget nanti BERITA CIANJUR/CR3 saat tes SMBPTN,” TRY OUT–Sebanyak 311 peserta dari berbagai sekolah menengah di Cianjur mengikuti try out yang digelar CGUD di SMPN 2 Cianjur, kemarin. ujarnya. (cr3)

6.000 Sekolah Sudah Isi Data PDSS JAKARTA-Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguru­ an Tinggi Negeri (SNMPTN) Bambang Hermanto menga­ takan lebih dari 6.000 sekolah telah mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). "Hingga saat ini, lebih dari 6.000 sekolah telah mengisi PDSS sejak 18 Januari lalu," ujar Bambang. Dia menjelaskan ber­ dasarkan data sejak PDSS di­ kembangkan pada 2013, telah terdaftar 21.970 sekolah yang telah mengisi PDSS. Dengan demikian, masih terdapat sekitar 15.000 lebih sekolah yang belum melakukan pe­ mutakhiran data siswa. "Kami mengharapkan se­ luruh sekolah dan siswa telah dapat menyelesaikan tahapan ini hingga batas yang ditentu­ kan yakni 20 Februari," jelas dia. Sehingga bagi siswa yang dinyatakan dapat memi­ lih Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan memilih program

NET/ILUSTRASI

studi dengan tenang pada 29 Februari hingga 12 Maret, se­ dangkan proses seleksi pada 24 Maret - 8 Mei. SNMPTN merupakan seleksi masuk berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik calon mahasiswa. Terdapat tiga jalur seleksi untuk masuk PTN yakni SNMPTN, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Ne­ geri (SBMPTN) dan Seleksi Mandiri. Pemerintah melalui Ke­ menterian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kem­ ristekdikti) mengurangi kuo­ ta SNMPTN pada tahun ini dari sebelumnya minimal 50 persen menjadi 40 persen. Pengurangan itu bertu­ juan untuk menjaga kese­ imbangan antara SNMPTN, SBMPTN dan Seleksi Mandiri. Pada tahun ini, SNMPTN diikuti 78 PTN, meningkat dari sebelumnya yang hanya diikuti oleh 65 PTN. (net/zlf )

Menanti Kebijakan Soal Pendidikan dari Pemimpin Baru

MARI, kita ulas sedikit tentang demokrasi pendidikan Cianjur, sejauh mana peningkatan dan kepedulian aparat pemerintah menyangkut masa depan pendidikan rakyat kecilnya. Sekarang pemimpin baru telah hadir, bagaimana perannya untuk 5 tahun ke depan?

Ciri pendidikan demok­ ratis terletak dengan adanya kerjasama aparat pemerintah dalam memperankan Dewan Pendidikan Kabupaten Cian­ jur sesuai Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Keterlibatan perangkat pemerintah daerah dari ke­ camatan, desa, RT/RW ada­ lah sangat penting jika wajib belajar ingin sukses. Karena data anak usia sekolah tidak dimiliki oleh sekolah-sekolah dan dinas pendidikan. Seko­ lah hanya mempunyai murid

tapi tidak dengan data anak yang wajib bersekolah. “Bila ingin berhasil da­ lam program wajib belajar maka perankanlah perangkat pemerintah daerah. Jangan sampai banyak anak wajib se­ kolah tapi tidak bersekolah karena kurangnya koordinasi dalam pendataan anak wajib sekolah,” ucap Ketua Dewan Pendidikan, R.A Ridwan ke­ pada “BC” belum lama ini. Dalam Pilkada jika lima orang tidak terdaftar maka ramai diperbincangkan dan berdampak pada isu kecu­ rangan. Tetapi tidak alias diam saja ketika ada 100 orang anak usia sekolah tidak terdaftar. Oleh karena itu, kuota se­ kolah yang dilaporkan harus­ nya dapat menerima data usia anak yang harus bersekolah, selain karena tidak ada data usia maka APK (Angka Par­ tisipasi Kotor) rendah. Apa­ bila data anak usia sekolah

BERITA CIANJUR/CR3

CERI –Nampak siswa melompat kegirangan saat mengikuti pelajaran olahraga.

dilibatkan maka data itu da­ pat disisir sehingga anak yang berusia sekolah dapat berse­ kolah sebagaimana usianya.

“Uji 2016 untuk Irvan Ri­ vano Muchtar sebagai Bupati Cianjur mendatang, dalam permasalahan pendidikan

Cianjur libatkanlah desa, ke­ camatan, dan RT/RW. Karena ketika dewan pendidikan dan perangkat daerah menjadi so­

lusi, maka semua bersekolah dan semua pendidikan Cian­ jur berkualitas,” ujarnya. Selain itu, Ridwan me­ nambahkan ada yang menjadi sebuah pertanyaan besar dan salah satu masalah juga bagi pendidikan Cianjur. Kenapa usaha perbaikan di luar struk­ tur sekolah? Anak-anak yang orang tuanya mampu meng­ ikuti bimbel, sedangkan me­ reka yang ekonomi ke bawah cukup dengan belajar di seko­ lah saja. “Terjadinya kesenjangan terkait kualitas peserta didik karena bagi yang mampu maka mereka bisa mengikuti bimbel sedangkan mereka yang ekonomi ke bawah cu­ kup dengan belajar di sekolah. Disinilah peran sekolah itu begitu penting, seharusnya ahli bimbel ditarik ke sekolah sehingga semua kalangan da­ pat menikmati cara pembela­ jaran yang sama,” tambahnya. Apa yang terjadi ke de­

pan jika ini masih dilakukan? Maka yang kaya makin kaya sedangkan yang miskin tetap miskin karena perbaikan pen­ didikan sebatas bagi kalangan siswa yang mampu saja. Berdasarkan UUD 20 persen APBN untuk pendidi­ kan. Buktinya 20 persen x Rp 2.000 triliun di APBN men­ jadi Rp 400 trilliun. Jika di­ bagi maka di Jawa Barat dana pendidikan Rp 9 triliun dan di Cianjur Rp 300 miliar. Di ga­ bung pusat, provinsi, daerah dana itu cukup besar tapi sa­ yangnya kewajiban bagi pen­ didikan tidak dilaksanakan. “Kewajiban negara yaitu memberikan pendidikan yang berkualitas tetapi kenyaatan­ nya amanat tidak dilaksana­ kan dan dana sebesar itu tidak terasa bagi pendidikan anakanak dan sekarang malah disediakan Sekolah Terbuka yang tidak mengacu 8 stan­ dar pendidikan,” pungkasnya. (cr3/“BC”)***


HALAMAN

6

+ NEWS

Award juga mendongkrak kredibilitas Indonesia di mata dunia internasional. Apalagi award itu diperoleh dengan cara-cara yang fair, betul-betul karena kualitas dan dikeluarkan oleh lembaga yang kredibel.” Arief Yahya Menteri Pariwisata

SENIN, 25 JANUARI 2016

... RTRW Mandeg, Dewan Tak Tahu? DARI HALAMAN 1...

Sejumlah kalangan menilai, RTRW dan LP2B merupakan dua kebijakan aturan hukum yang ha­ rus segera dilaksanakan se­ cara proaktif oleh Pemkab Cianjur, guna menghindari maraknya alih fungsi lahan. Ironisnya, ketika banyak pihak yang berharap pe­ ran aktif para wakil rakyat, mereka malah mengaku ti­ dak tahu. Wawan Setiawan misalnya. Anggota DPRD Provinsi dari fraksi De­ mokrat ini mengaku, hing­ ga saat ini dirinya belum mengetahui kabar tentang usulan perubahan RTRW Cianjur. Begitupun adanya aduan terkait hal tersebut. Belum ada informasi soal itu. Kalau kita sudah tahu pasti dan jelas duduk persoalannya seperti apa, sudah pasti kita akan ikut mendorong. Intinya kita siap membantu mendo­ rongnya, apalagi ini kan kepentingannya untuk mas­ yarakat Cianjur juga,” ujar Wawan saat dihubungi “BC” Minggu (24/1). Wawan memberi masu­ kan, ada baiknya para pihak terkait di Cianjur juga bisa melakukan audiens den­

gan leading sektor terkait ini di DPRD Provinsi yaitu komisi I. Sama halnya dengan anggota DPRD Provinsi dari fraksi Golkar, Ade Barkah. Ia pun mengaku, hingga saat ini belum mengetahui soal adanya usulan peruba­ han RTRW Cianjur. “Saya kurang tahu soal itu. Bah­ kan selama ini sama sekali belum pernah menerima aduan terkait mandegnya evaluasi RTRW Cianjur tersebut,” katanya. Kendati begitu, politikus senior Cianjur dari partai golkar ini menyatakan ke­ siapannya untuk mendorong penyelesaian RTRW Cianjur jika sudah mengetahui duduk persoalannya seperti apa. “Tapi yang pasti kalau sudah mengetahui duduk persoalannya seperti apa tentunya kita akan bantu mendorongnya. Kita akan bantu itu, soalnya kepenti­ ngannya kan untuk ma­ syarakat Cianjur,” akunya. Menanggapi hal terse­ but, pengamat politik dan kebijakan publik, Yusep Somantri, menyayangkan ketidaktahuan para wakil rakyat terkait adanya per­ soalan usulan perubahan RTRW Cianjur yang diang­

gapnya sangat penting, Menurutnya, poin pen­ ting adanya perwakilan de­ wan dari Cianjur di tingkat provinsi diharapkan men­ jadi kanal komunikasi atau­ pun aspirasi persoalanpersoalan Cianjur, yang menyangkut dengan Pem­ prov. “Jadi ketika perwakilan kita di Jabar itu tidak ngeuh terhadap persoalan-perso­ alan serius di Cianjur sep­ erti halnya RTRW, pastinya mas­ yarakat Cianjur yang notabene merupakan kons­ tituen mereka akan bertan­ ya-tanya. Apa saja peker­ jaan yang dilakukan mereka selama ini?” tandasnya. Paling tidak, lanjut Yusep, seharusnya mereka bisa melakukan komunikasi aktif dengan instansi ter­ kait yakni Badan Perenca­ naan Pembangunan Daerah (Bappeda). Menurut Yusep, pi­ haknya belum melihat per­ wakilan dewan dari Cianjur yang ada di Jabar ini me­ miliki sikap kecianjuran. Artinya memiliki tanggung ja­ wab dan mampu mem­ berikan solusi. “Paling tidak kita ingin membuktikan kalau mer­ eka itu ada. Hal yang seder­

hananya ya bisa mendorong untuk meloloskan RTRW Cianjur tersebut,” imbuhnya. Yusep mengingatkan, meskipun berangkat dari perahu partai, tapi sebenar­ nya mereka bisa duduk ma­ nis di kursi wakil rakyat Jabar tersebut berkat do­ rongan masyarakat Cianjur. Ini salah satu alasan agar mereka perlu memiliki si­ kap kecianjuran tersebut. Initinya mereka bisa ikut aktif dalam menyelesaikan persoalan Cianjur. “Jadi kalau mereka sam­ pai tidak tahu soal persoalan RTRW Cianjur yang terka­ tung-katung, ini merupakan sebuah problem besar dan ini sebetulnya yang dise­ but penyakit kesombongan atau ego dari politisi dan birokrasi. Di mana birokra­ si merasa dirinya mampu, padahal tidak demikian kenyataannya. Sedangkan politisi merasa diri paling berkuasa tapi dia tidak me­ miliki rasa tanggungjawab. Tentunya pola komunikasi yang dibangun harus ada yang diubah. Artinya jangan melihat jika persoalan ini hanya kepentingan untuk golongan saja, tapi harus bisa melihat secara luas,“ pungkasnya. (nuk)

... Gawat, Cianjur Hanya Punya 80 Personel dan 7 Mobil Damkar DARI HALAMAN 1...

Melihat jumlah perso­ nil yang kurang, sambung Rohmat, pihaknya melalui BPBD sudah merencanakan untuk diusulkan penamba­ han personel pemadam ke­ bakaran ke pihak DPRD Ka­

bupaten Cianjur. “Kita sudah coba usulkan penambahan personel ke de­ wan, namun kembali lagi per­ masalahannya ada di minim­ nya anggaran,” katanya. Selain kekurangan per­ sonel pemadam kebakaran, Rohmat juga menilai perlu

penambahan jumlah armada kendaraan serta peralatan pendukung operasional pemadam kebakaran di la­ pangan. Pasalnya, saat ini baru terdapat 7 unit kendaraan pemadam kebakaran yang tersebar di lima mako, di an­

taranya Cianjur Kota 3 unit, Cipanas 1 unit, Ciranjang 1 unit, Cikalong 1 unit serta Cibeber 1 unit. “Kami tidak bisa memak­ sakan diri, walaupun meli­ hat dari kebutuhan sangat memerlukan sekali,” pung­ kasnya. (cr1)

... APAR Tak Ideal, Pihak Hotel Sulit Hubungi Petugas Damkar DARI HALAMAN 1...

Seperti dilansir berita­ cianjur.com, meski tak ada korban jiwa, namun keba­ karan hebat yang melanda Hotel Puncak Pass tersebut membuat kepanikan para penghuni hotel dan mas­ yarakat sekitar. Di saat api muncul dari dalam dapur hotel sekitar pukul 04.00 WIB, saat itu karyawan hotel tengah sibuk menyiapkan sarapan pagi bagi para penghuni hotel. Tak butuh waktu lama, api kemudian merambat ke lobi restoran dan kamar-kamar tamu yang berada di atas­ nya. Beruntung rambatan api bisa dipadamkan petu­ gas pemadam sekitar pukul 06.00 WIB, sehingga masih

Bamsoet Tantang Kubu Agung di Munaslub JAKARTA-Bendahara Umum DPP Golkar ha­ sil Munas Bali, Bambang Soesatyo menantang kubu Agung Laksono (AL) untuk bertarung secara sportif dalam Munaslub karena ketumnya Aburizal Bakrie (ARB) sudah membuka ja­ lan lebar-lebar. “Kami berharap jalan yang dibuka ARB disambut baik oleh kawan-kawan An­ col yang sudah tidak jelas itu karena SK-nya sudah di­ batalkan pemerintah, untuk masuk dalam gelanggang pertarungan yang demokra­ tis dan tidak lagi berteriak-

teriak di pinggir jalan,” kata politikus yang akrab disapa Bamsoet di Jakarta, Minggu (24/1). Pihaknya mengajak Agung Laksono Cs untuk menentukan jadwal, waktu dan tempat penyelengga­ raan Munaslub. Kemudian membentuk kepanitiaan bersama dengan supervisi BJ Habibie, Jusuf Kalla, dan Akbar Tanjung. Lalu, Agung dan Ical mengirim nama masing-masing calon yang akan bertarung. Selain itu juga membuka kesempatan bagi siapa saja di luar kelompok/kubu tadi

untuk ikut permainan. “Tapi, ya itu tadi. Ka­ lau nanti kalah, jangan lagi teriak-teriak dicurangi atau bilang tidak demokratis. Harus kesatria dan tidak boleh jadi pecundang,” te­ gasnya. Demikian juga dengan pemerintah. Bamsoet meng­ ingatkan, jika nanti ketua umum Golkar yang terpilih ternyata bukanlah figur yang diharapkan, jangan lagi mencari-cari alasan tidak mengesahkan dan mencip­ takan munas abal-abal untuk memecah belah kembali par­ tai Golkar. (net/zlf )

KPK Klaim Kerja Profesional dan Bebas Tekanan JAKARTA-Aksi demons­ trasi mendesak KPK memeriksa Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Jaksa Agung Prasetyo belakangan marak disuara­ kan. Keduanya dianggap ter­ libat dalam dugaan penga­ manan kasus bantuan sosial Pemerintah Provinsi Suma­ tera Utara. Namun, KPK bergeming. Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menegaskan, pi­ haknya bekerja secara pro­ fesional dan tak berdasar­ kan intervensi pihak luar termasuk aksi demonstrasi. “Kami bekerja profe­ sional dan tidak mendasar­ kan dari tekanan pihakpihak luar seperti demo,”

NET

tutur Laode saat dikonfir­ masi, Minggu (24/1). Akademisi Universi­ tas Hasanuddin, Makas­ sar, Sulawesi Selatan, itu me­ ngaku tak memperma­ salahkan aksi demonstrasi yang digelar. Menurut dia,

asal tidak berbuat anarkis maka demonstrasi itu tak masalah. Ia memandang demon­ strasi sebagai salah satu bentuk pengejawantahan nilai-nilai demokrasi di In­ donesia. (net/zlf )

Menteri Kabinet Jokowi Diminta Tidak Provokatif

BERITACIANJUR/DOK

ada ruangan yang tersisa. Sedangkan ruangan yang ludes terbakar antara lain lobi hotel, gedung utama, ruang meeting, kamar hotel,

restoran serta dapur hotel. Terpisah, Kapolres Cian­ jur, AKBP Asep Guntur Ra­ hayu mengaku pihaknya ma­ sih melakukan penyidikan

terkait penyebab kebakaran. “Penyebabnya masih diseli­ diki, namun yang pasti tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,“ pungkasnya. (cr1/mar)

Menteri Arief: Indonesia Semakin Percaya Diri

NET

MANILA-Menteri Pari­ wisata Arief Yahya merasa terpacu dengan dua ke­ menangan yang baru saja In­

NET

donesia raih di ajang berke­ las dunia. Yakni di United Nation World Tourism Or­ ganisation (UN-WTO) yang

diselenggarakan di Madrid, Kamis (21/1) serta di ajang ASEAN Tourism Associa­ tion (ASEANTA) Awards for Excellence 2016 di Manila, Jumat (22/1). “Seperti yang saya bi­ lang, kemenangan itu diren­ canakan. Awarding di level regional dan global itu harus kami rebut. Istilahnya kali­ brasi, yakni kalau Indonesia mengikuti kriteria yang ber­ standar internasional, yang sudah teruji dan terbukti di destinasi kelas dunia, itu su­ dah pasti baik. Otomatis, ob­ jek wisata kita juga available dengan wisman yang sudah berpengalaman internasio­ nal juga,” ujar Arief. Selain itu, penghargaan tersebut kata Arief, juga membuat Indonesia se­ makin percaya diri. Bahwa kualitas layanan dan atraksi yang dimiliki tidak kalah dari negara lain. Melihat po­ tensi pariwisata Indonesia, memang tidak boleh merasa

rendah diri, apalagi merasa rendah. “Award juga mendong­ krak kredibilitas Indonesia di mata dunia internasional. Apalagi award itu diperoleh dengan cara-cara yang fair, betul-betul karena kualitas dan dikeluarkan oleh lemba­ ga yang kredibel,” ujar man­ tan Dirut PT Telkom ini. Menurut Arief, mem­ bangun destinasi pariwisata dengan standar dunia, mem­ buat objek wisata semakin bagus. Serta bisa dikompe­ tisikan di tingkat dunia dan berpotensi menjadi jawara. “Indonesia harus men­ jadi leader, pemimpin di re­ gional ASEAN dan menuju ke global. Penghargaan dari ASEANTA dan UN-WTO itu adalah bukti bahwa jika seri­ us, tidak ada yang tidak bisa. Mengejar award, de­ngan se­ gala kriteria itu, secara oto­ matis akan mendekatkan diri pada standar dunia,” tandas Arief. (net/zlf )

JAKARTA-Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kon­ tras) meminta Presiden Joko Widodo menertibkan pernyataan para menteri terkait isu Gafatar. Menurut Koordinator KontraS, Haris Azhar pernyataan sejum­ lah menteri terkait Gafatar terlalu provokatif sehingga mengakibatkan ada serangan pada para mantan organi­ sasi tersebut. Salah satunya ­sepe­rti yang terjadi di Ponti­ anak, Kalimantan Barat. «Presiden harus memer­ intahkan aparaturnya meng­ hentikan pernyataan provo­ katif dan subyektif atau pun mengeluarkan kebijakan yang berpotensi menim­ bulkan stigma permusuhan

berlebihan maupun tindak kekerasan yang lebih luas terhadap Gafatar,» ujar Haris di Jakarta, Minggu (24/1). KontraS juga meminta kepala daerah Kalbar untuk tetap menyediakan lokasi pengungsian yang layak dan aman terhadap para ang­ gota maupun mantan Gafa­ tar sembari mengupayakan mediasi dengan masyarakat Mempawah. Gubernur Kal­ bar juga didesak tidak ber­ perilaku diskriminatif terh­ adap orang-orang tersebut. Upaya relokasi, ujar Haris, harus didiskusikan dengan para pengungsi sehingga mereka mengetahui kela­ yakan tempat tersebut. Se­ lain itu, Gubernur Kalbar juga diminta memberi ke­

sempatan pada para mantan Gafatar yang ingin melan­ jutkan kehidupannya. «Gubernur harus beri kesempatan pada para mantan Gafatar untuk ber­ pindah tempat dan memu­ lai mata pencarian baru di Mempawah,» tegasnya. Sementara itu dari sisi penegakan hukum, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti diingatkan agar menyele­ saikan kasus penyerangan terhadap pemukiman Ga­ fatar di Kalbar. Sedangkan, jajaran TNI diminta lebih menahan diri untuk tidak mengambil langkah pengu­ siran paksa terhadap warga yang terlibat Gafatar, terma­ suk pada mantan anggota or­ ganisasi itu. (net/zlf )

Kemenhub Tutup Bandara Jember

NET

JAKARTA-Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hari ini, Minggu (24/1) me­ nutup Bandara Noto Hadi­ negoro, Jember. Keputusan tersebut dikeluarkan me­

nyusul adanya peringatan atau Notice to Airmen (No­ tam) C0360/16. Kepala Pusat Komunika­ si (Kapuskom) Kementerian Perhubungan, JA Barata

menjelaskan, penutupan Bandara Noto Hadinegoro karena masih terdampak aktivitas debu vulkanik Gu­ nung Tengger Caldera. “Sesuai Notam tersebut, Bandara Noto Hadinegoro, Jember ditutup hari ini kare­ na terdampak debu vulkanik,” kata Barata di Jakarta. Diperkirakan, penutu­ pan Bandara Hadinegoro masih akan berlanjut sam­ pai Senin (25/1) pukul 08.30 WIB. Namun jika kondisi memungkinkan, bandara bisa segera dibuka kembali. Penutupan bandara tersebut dilakukan untuk menjaga keselamatan penerbangan. Di mana debu vulkanik bere­ siko membahayakan pener­ bangan. (net/zlf )


HALAMAN

7

BC-IKLAN

HOTLINE 0878 20444 290 MINI BARIS: (minimal 3 baris maks 7 baris Rp. 7000/baris IKLAN KOLOM WARNA (FC) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 10.000/ mmk IKLAN KOLOM HITAM PUTIH (BW) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 8.000/mmk IKLAN DISPLAY FC Rp. 10.000/mmk IKLAN DISPLAY BW Rp. 8.000/mmk IKLAN ADVERTORIAL FC 1/2 Halaman Rp.18.900.000 IKLAN ADVERTORIAL BW 1/2 halaman Rp. 15.120.000 IKLAN ADVERTORIAL FC 1 halaman Rp. 37.800.000 (cover belakang) IKLAN ADVERTORIAL BW 1 halaman Rp. 30.240.000 (halaman dalam) IKLAN PENGUMUMAN (minimal 100mmk s/d 330 mmk) Rp. 5.000/mmk IKLAN BANDER FC (minimal 7x30 mmk dan maksimal 7x50 mmk) Rp.22.500/mmk IKLAN BANDER BW Rp.12.500/mmk

SENIN, 25 JANUARI 2016


HALAMAN

8

POLPEM

Kami tidak ada mengatakan bahwa mendukung pemerintah meminta sesuatu. Tetapi karena doktrin partai Golkar, dan kemudian melakukan reposisi maka itulah yang kita lakukan."

Aburizal Bakrie Ketua Umum Partai Golkar

SENIN, 25 JANUARI 2016

Internal Dewan Kondusif

Pasca Pilkada Dewan Tetap Solid Melaksanakan Tugas dan Fungsinya KETUA DPRD Cianjur, Yadi Mulyadi menepis kekhawatiran kalangan masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya perpecahan di internal Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cianjur pasca Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 2015.

Pasca penetapan Bupati terpilih internal di dewan biasa-biasa saja, tidak ada masalah atau terpecah menjadi dua kubu. Pokoknya internal di dewan tetap solid, tidak terganggu hiruk pikuk atau konstalasi politik di luaran."

L

egislator dari Par­ tai Demokrat (PD) ini menegaskan, jika kondisi inter­ nal dewan sampai saat ini kondusif, dimana para anggota dewan tetap so­ lid dalam melaksanakan tu­ gas dan fungsinya. “Pasca penetapan Bupati terpilih internal di dewan biasa-biasa saja, tidak ada masalah atau terpecah men­ jadi dua kubu. Pokoknya in­ ternal di dewan tetap solid, tidak terganggu hiruk pikuk atau konstalasi politik di luaran,” tegas Yadi kepada BC saat di­ hubungi, Ming­g u

Yadi Mulyadi Ketua DPRD Cianjur

DOK/BERITACIANJUR

(24/11). Menurut Yadi, terkait soal politik di Cianjur khususnya dewan tentunya ini berkait­ an erat dengan sikap dari bu­ pati terpilih. Artinya ini lebih kepada bagaimana langkah yang akan dilakukan bersang­ kutan. Adapun kedepan, kata Yadi, setelah penetapan bu­ pati terpilih oleh Komisi Pe­ milihan Umum (KPU) Cian­ jur kemarin, untuk agenda selanjutnya ini harus diusul­ kan melalui sidang paripurna istimewa di DPRD, sebagai­ mana disebutkan dalam Pe­ raturan Menteri Dalam Ne­ geri (Permendagri). “Kita akan jalani proses itu. Tapi untuk uru­san poli­ tik, ya itu tergantung bagai­ mana sikap dari bupatinya,” imbuhnya. Sebelumnya, sejumlah ka­ langan mulai mempertanya­ kan terkait kemungkinan si­ kap dan langkah yang akan ambil Partai Politik (Parpol) di Cianjur khususnya inter­ nal Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pasca Pemi­ lihan Kepala Daerah (Pilkada) Cianjur 2015 selesai digelar. Pasalnya, dengan meli­ hat komposisi parpol pen­

dukung pasangan calon (pa­ slon) peserta Pilkada, sudah dipastikan jumlah parpol pendukung paslon SUARA (Suranto-Aldwin Rahardian) lebih banyak dibandingkan pasangan BERIMAN (Irvan –Herman). Divisi Politik dan Sosial Forum Mahasiswa Cianjur (FMC), Sopandi, menga­ takan, konstalasi politik di Cianjur pasca Pilkada digelar bisa dikatakan masih cukup memanas, meskipun hasil dari Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari Kamis (21/1) akhirnya berhasil dimenang­ kan kubu BERIMAN seiring ditolaknya ajuan gugtan SUA­ RA oleh hakim. Menurutnya, kondisi ini bisa saja berimbas kepada lingkungan para wakil rakyat di Kabupaten, terlebih jika petinggi parpol pengusung paslon yang kalah mengam­ bil kebijakan atau sikap ber­ sebrangan dengan paslon pemenang yang nota bene se­ bagai pemangku roda peme­ rintah daerah. “Kalau semua elit par­ pol pengusung paslon kalah kompak mengambil sikap un­ tuk bersebrangan, dipastikan ini akan mengangu soliditas

dan kinerja dewan, karena otomatis akan ada dua kubu nantinya,”ujar Ari kepada BC. Ia mengungkapkan, kondisi ini seperti halnya pada saat pembahasan Ran­ cangan APBD 2016 oleh de­ wan beberapa waktu lalu, di­ mana sebagaian besar parpol pendukung paslon SUARA pada saat itu bersebrangan dengan parpol pendukung BERIMAN. Sehingga agenda pembahasan RAPBD 2016 berjalan dengan alot, bahkan hampir terancam terkena sanksi karena mendekati ba­ tas akhir waktu yang dite­ tapkan. “Jadi pada saat itu di de­ wan ada dua kubu seperti halnya dipusat. Kalau versi Cianjurnya ada kubu KIH (Koalisi Irvan Herman) dan Koalisi Suranto-Oki,” im­ buhnya. Pihaknya berharap, kondisi ini tidak terulang kembali setelahnya Pilka­ da selesai digelar. Sehing­ ga nantinya tidak sampai menggangu jalannya ber­ bagai proses pembahasan yang dilakukan oleh de­ wan, terlebih jika akhrinya masyarakat lagi yang men­ jadi korban. (nuk)

Penerapan Angkutan Berbadan Hukum Menuai Polemik

NET/ILUSTRASI

Partai Golkar Dukung Pemerintah tanpa Syarat JAKARTA-Partai Golkar menyatakan kesiapannya untuk mendukung peme­ rintah tanpa syarat. Hal ter­ sebut sebagaimana ditegas­ kan Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical). "Kami tidak ada menga­ takan bahwa mendukung pemerintah meminta sesu­ atu. Tetapi karena doktrin partai Golkar, dan kemudian melakukan reposisi maka itulah yang kita lakukan," kata Ical pada acara Rapim­ nas Golkar di JCC, Senayan, Jakarta Minggu (24/1). Ical mengaku dukungan tersebut sudah direncana­ kan beberapa waktu lalu oleh pengurus partai Gol­ kar dan mendapat restu dari Koalisi Merah Putih (KMP).

"Sebelum melakukan du­ kungan sudah diadakan­ nya satu rapat konsolidasi nasio­ nal tanggal 4 Januari lalu di Bali. Maka kami sudah ber­ komunikasi pada bulan De­ sember dengan rekan-rekan dari KMP, dan semuanya ti­ dak berkeberatan dengan si­ kap kami," tegasnya. Disinggung soal Partai Golkar bakal berkoalisi de­ ngan pemerintah, Ical eng­ gan berkomentar lebih ba­ nyak. Dia hanya mengaku hanya sebatas mendukung kebijakan program peme­ rintah semata dan belum berfikir untuk koalisi. "Golkar memberikan dukungan kepada peme­ rintah, dan duduk bersama pemerintah," tutup Ical. (net/nuk)

CIANJUR–Penerapan pera­ lihan status angkutan penum­ pang dan barang yang izinnya tidak bisa lagi atas nama ke­ pemilikan perseorangan dan berganti nama badan hukum sebagai implementasi Un­ dang- Undang Nomor 22 Ta­ hun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan masih menjadi polemik. Begitupun di Kabupaten Cianjur, meski sosilasisasi oleh dinas terkait sudah di­ lakukan, namun masih terus menuai polemik karena duga­ an kekhawatiran kepemilikan atas asset kendaraan hilang atau mewajibkan pengusaha angkutan umum (angkum) setelahnya menjadi anggo­ ta koperasi yang ditentukan OPD terkait. Pasalnya, bentuk kepe­ milikan apakah menyangkut hanya pada izin trayek atau BPKB dan STNK kepemilikan dirubah menjadi badan hu­ kum. Hal tersebut dikeluhkan pengusaha angkutan. Imple­ mentasi sosialisasi yang dilak­ sankan berhubungan lintas OPD dan lembaga meliputi Dishubkominfo, Dipenda, Ke­ polisian dan Koperasi teknis­ nya tidak ada titik terang. Kabid Angkutan, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Cianjur, Afif Dar­ mawan menyatakan, sesuai implementasi lalu lintas yang digalakkan pihak terkait, se­ tiap pengusaha yang asetnya dirubah mensyaratkan ber­ badan hukum yang diten­

DOK/BERITACIANJUR

Untuk pengu­saha yang notobane kepemili­kan asset nama perora­ngan ini memang mudah dan diarahkan masuk menjadi anggota koperasi. Dalam hal ini, koperasi yang bergerak pada usaha angkutan. Ada dua lembaga yang dapat mengakomodir dan tercatat oleh Dishubkominfo yaitu Koperasi Tri Dharma dan Wahana Karya yang diaktifkan." tukan antara lain BUMN, BUMD, Berbadan Hukum Na­ sional atau Perusahaan Perse­ orangan. Dengan begitu lanjut Afif,

setiap usaha angkutan pe­ numpang dan barang harus sudah merubah status kepe­ milikan dan sampai saat ini sedang dijalankan walaupun

secara bertahap. Dibenarkan dia, status kepemilikan asset menjadi kendala penerapan pengurusan bagi pengusaha angkutan. “Diantara 4000 jumlah angkutan penumpang mau­ pun angkutan barang, hanya sedikit merespon soal pe­ rubahan status ini. Padahal dengan berbadan hukum, pengurusan bea balik nama (bbn) mendapat subsidi sebe­ sar 70 persen bagi angkutan penumpang. Jadi hanya wajib membayar 30 persen, semen­ tara angkutan barang beban­ nya hanya 50 persen,” jelas­

nya saat dihubungi di ruang kerjanya kepada “BC”, belum lama ini. Arif mengaku terkait ini, pihanknya sudah menso­ sialisasikannya. Hanya saja, ia tidak dapat memaksakan, karena kembali lagi pada ke­ sadaran dari pihak pengusaha angkum. Ia menilai, hingga saat ini para pengusaha belum memahami baik kewajiban­ nya. Sebab, jika BBM masih atas nama pribadi dan pajak­ nya tetap 100 persen. “Untuk pengusaha yang notobane kepemilikan aset nama perorangan ini memang mudah dan diarahkan masuk menjadi anggota koperasi. Dalam hal ini, koperasi yang bergerak pada usaha angku­ tan. Ada dua lembaga yang dapat mengakomodir dan tercatat oleh Dishubkominfo yaitu Koperasi Tri Dharma dan Wahana Karya yang diak­ tifkan,” terangnya, Kata Afif, kekhawatiran yang menjadi keluhan bukan saja terjadi terhadap peng­ usaha angkum Cianjur akan tetapi hampir di semua dae­ rah. Masih jelas dia, sebagai fasilitator terhadap pengu­ rusan di luar trayek yang nantinya dilimpahkan pada Samsat dan Dipenda Cianjur sifatnya mempermudah de­ ngan memberikan rekomen­ dasi. “Jika pengusaha angkum mengerti proses. Sebetulnya tidak menyulitkan tinggal ke­ mauannya saja,” tandasnya. (mar)


SENIN, 25 JANUARI 2016

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

HALAMAN

9

Model Rusia Ajak James Selingkuh

KABAR mengejutkan datang dari biduk rumah tangga bintang Real Madrid, James Rodriguez dengan sang istri, Daniella Ospina yang dikabarkan bakal segera berakhir. James diketahui berselingkuh dengan seorang model asal Rusia bernama Helga Lovekaty.

TAMAT MANAJER Manchester United, Louis van Gaal mengaku kecewa dengan permainan yang ditunjukkan oleh anak asuhnya kontra Southampton. Van Gaal menyebut performa anak asuhnya jauh dari kata memuaskan.

N

amun mantan pelatih M a n chester United menyebut, karir Van Gaal sudah tamat setelah The Red Devils kalah 0-1 dari Southampton di kandsang sendiri. Pada pertandingan yang digelar di Old Trafford tersebut, Manchester United harus merasakan kekalahan perdana mereka di tahun 2016. Sundulan sang pemain pengganti Charlie Austin yang membuyarkan tren positif Setan Merah tiga menit jelang laga usai. Van Gaal yang diwawancarai seusai pertandingan tidak bisa menyembunyikan kekecewaan atas permainan yang ditampilkan Wayne Rooney dkk pada laga tersebut. “Performa Kami sangatlah buruk. Sepakbola bukan hanya soal bertahan, tapi juga menciptakan peluang. Kami tidak menciptakan peluang apapun,” ucap Van Gaal. Mantan pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, tampak me-

ngeluarkan kata ‘sudah tamat’ yang diduga ditujukan pada Louis van Gaal ketika timnya kalah dari Southampton. Pelatih legendaris tersebut tertangkap kamera di tribun penonton ketika Uni­ ted kalah 0-1 dari Southampton di Old Trafford. Gol telat Charlie Austin membuat The Red Devils menelan kekalahan kedua kalinya di kandang tahun ini. Tentu saja ini hasil yang mengecewakan bagi para fans MU. Ketika pertandingan usai, mereka meneriakkan agar Louis van Gaal dipecat dari jaba­ tannya. Tak hanya itu, Ferguson yang duduk dengan rekannya tampak mengucapkan kata ‘dia telah tamat’ ketika kamera mengarah kepadanya. Scene tersebut menyebar luas di media sosial. Karena ucapan itu hanya bisa ditebak lewat gerakan bibir maka terjadi perbedaan soal apa yang dikatakan Ferguson. Yang lain mengatakan bahwa Ferguson mengatakan ‘saya tidak tahu,’ Sementara, tidak lama setelah United kalah 0-1 dari Southampton di Old Trafford, dua media Inggris me­ lansir laporan tersebut. Dalam lapo­ ran itu, disebutkan bahwa Mourinho telah mengirimkan surat berisi enam halaman kepada Manchester Uni­ ted. Dalam surat tersebut, Mourinho menjelaskan secara rinci apa-apa saja

yang salah dengan United. Ia juga menjelaskan bagaimana cara memperbaikinya dengan penuh detail. Pria asal Portugal itu juga memberikan alasan mengapa ia cocok untuk pekerjaan tersebut. Di luar itu, ia juga menulis kesediaannya untuk mengadaptasi gaya melatihnya demi memenuhi keinginan publik Old Trafford, juga niatnya untuk memperbaiki skuat. Ini bukan pertama kalinya Mourinho mengirim surat kepada klub besar, menjelaskan mengapa ia cocok menjadi manajer klub itu selanjutnya. Dulu, Mourinho pernah memberikan laporan serupa kepada Barcelona ketika klub Catalunya itu sedang mencari pengganti Frank Rijkaard. Mourinho kehilangan pekerjaannya sebagai manajer Chelsea setelah klub London Barat itu tampil buruk musim ini. Asisten Mourinho di Chelsea, Steve Holland, memprediksikan bahwa Mourinho tidak akan betah lama-lama me­ nganggur. (net/Yadi Haryadi/”BC”)***

LIMA KANDIDAT KUAT PENGGANTI VAN GAAL DI MANCHESTER UNITED

JOSE MOURINHO

RYAN GIGGS

Inter Tak Boleh Menjauh EMPOLI-Gagal menang di kandang Empoli membuat AC Milan berpotensi makin jauh dari zona Liga Champions. Rossoneri berharap Inter Milan yang berada di posisi ketiga tak menjauhi me­reka. Milan cuma membawa pulang satu angka dari laga di Stadio Carlo Castellani, Minggu (24/1) dinihari WIB. Meski sempat dua kali unggul, mereka harus puas bermain imbang 2-2 dengan MURILLO tim tuan rumah.

Milan memimpin 1-0 melalui gol Carlos Bacca pada menit kedelapan. Namun, gol Piotr Zielinski pada menit ke-32 mengubah kedudukan menjadi 1-1, yang bertahan hingga turun minum. Tiga menit setelah babak kedua dimulai, Milan kembali memimpin berkat tembakan Giacomo Bonaventura. Keunggulan itu tak bertahan sampai laga usai karena Empoli bisa menyamakan skor lewat Massimo Maccarone pada menit ke-61. “Kami seharusnya menang dan kami tidak berhasil meraihnya. Empoli bermain bagus, tapi kami seharusnya tampil lebih baik. Kami seharsnya bertahan lebih baik karena kami dua kali memimpin dan tak bisa memper-

tahankannya. Kami harus mempertahankan keunggulan itu,” ucap Bonaventura. Milan saat ini menempati posisi keenam di klasemen sementara Serie A dengan 33 poin. Me­ reka terpaut tujuh poin dari Inter yang berada di posisi ketiga atau batas bawah lolos ke Liga Champions. Inter sendiri berpeluang besar meraih poin penuh saat menjamu Carpi, Minggu (24/1) malam WIB. “Kami harus terus melangkah maju sekarang dan me­ ngumpulkan poin, kalau tidak akan sulit untuk mencapai target-target kami. Jika kami tak menang, tentu saja rasanya tak menyenangkan. Sekarang kami berharap Inter tidak menjauh,” pungkasnya. (net/yhi)

DIEGO SIMEONE

PEP GUARDIOLA

LAURENT BLANC

Madrid Tak Butuh Pemain MADRID-Zinedine Zidane sudah puas dengan materi pemain yang dia miliki di Real Madrid. Zidane pun merasa tak butuh pemain baru di bursa transfer Januari ini. Sejak Zidane menggantikan Rafa Benitez di kursi pelatih, Madrid selalu menang besar, yaitu 5-0 atas Deportivo La Coruna dan 5-1 atas Sporting Gijon. Namun, Los Blancos tetap menduduki posisi ketiga di klasemen La Liga. Me­reka kini terpaut lima poin dari Barcelona dan empat poin dari Atletico Madrid. Madrid dan Atletico barubaru ini juga dijatuhi hukuman larangan transfer oleh FIFA, yang akan berlaku di bursa transfer musim panas 2016 dan musim dingin 2017. Huku-

ZINEDINE ZIDANE

man itu memunculkan spekulasi Madrid akan melakukan belanja pemain sebelum bursa transfer Januari ini ditutup. Akan tetapi, menurut Zidane, Madrid tak perlu merekrut siapa-siapa karena yang dia butuhkan sudah ada di dalam skuatnya.

“Tidak, saya pikir tidak perlu untuk memperkuat skuat. Saya tidak akan melihat ke luar untuk sesuatu yang sudah saya miliki di dalam,” ucap Zidane. Zidane juga menegaskan bahwa dirinya ingin mempertahankan Nacho meskipun si pemain jarang dimainkan dan belakangan ini dihubunghubungkan dengan AS Roma dan Napoli. “Nacho tidak akan pergi. Dia muda, masa depan tim, dia berlatih dengan baik dan normal-normal saja. Dia tidak akan pergi. Kami punya 26 pemain. Setiap pekan ada 18 pemain yang dipanggil dan 11 pemain jadi starter. Tentu saja kami butuh semua pemain,” ungkapnya. (net/yhi)


HALA-

10

SPORT

Gaya Main Era Janur Akan Dipertahankan Dejan BANDUNG-Gaya bermain Persib di tangan Djadjang Nurdjaman begitu kental dengan peragaan sepakbola dengan passing pendek dari kaki ke kaki. Penguasaan bola menjadi fokus permainan hingga akhirnya menemukan celah di lini pertahanan lawan dan dari situ banyak gol tercipta. Hal itu berbeda dengan karakter performa Dejan An-

tonic yang banyak memainkan skema serangan balik. Ketika menahkodai PBR, pasukannya dikenal sebagai tim yang lebih dulu menunggu lawan menyerang. Ketika kini dipercaya untuk menangani Persib, pria asal Serbia itu berjanji tidak akan banyak merubah gaya bermain Atep dan kawan-kawan. (net/pur)

SENIN, 25 JANUARI 2016

GALERI PERSIB

Mencoba Mengembalikan Duet Vlado-Jupe

Lorenzo : Balapan Moto GP Olahraga Individu JORGE Lorenzo kembali membuat pernyataan menarik terkait hubungannya dengan rekan satu tim, Valentino Rossi. Pernyataan itu seakan mengamini keretakan hubungan kedua pembalap yang berlangsung hingga saat ini.

R

ossi d a n Lorenzo tampil satu panggung saat Yamaha meluncurkan motor M1 2016 yang akan digunakan untuk musim balap tahun ini. Pertemuan tersebut adalah kali pertama publik me­ nyaksikan interaksi RossiLorenzo usai musim 2015 yang kontroversial. Tak heran banyak yang bertanya-tanya, apakah pertemuan yang berlangsung di Barcelona telah merekatkan relasi kedua pembalap? Hal tersebut langsung diklarifikasi oleh Lorenzo. “Banyak yang ­penasaran mengenai

JORGE LORENZO

:: TINJU ::

Danny Garcia Kalungkan Sabuk WBC LOS ANGELES-Danny Garcia berhasil me­ ngalungkan sabuk juara kelas welter versi WBC kosong usai mengalahkan Robert Guerrero di Staples Center, Los ­Angeles, California, Minggu (24/1) siang WIB. Petinju tak terkalahkan itu menang melalui keputusan bulat 116-112, 116-112, dan 116-112. Kemenangan Garcia ditentukan dari tiga dalam empat ronde p e r tama. P a dahal Guerre-

ro berjuang cukup baik di empat dari lima putaran pertama. Namun banyak anggapan bahwa peluang The Ghost satu-satunya adalah mencetak kemenangan KO di pertarungan ini. Garcia sejauh ini telah mencetak rekor membanggakan dengan 32-0, 18 KO. Itu merupakan catatan mengesankan sebagai juara, sementara rekor The Ghost berhasil dirusak dengan 33-4-1, mengingat dia kehilanga n tiga pertarungan dari lima duel terakhirnya. Berkat kemenangan ini Garcia berhak atas hadiah sebesar 1,5 juta euro atau sekira Rp22 miliar. Sedangkan Guerrero hanya menerima 1,2 juta euro (Rp 17 miliar). (net/pur)

h u bungan saya dengan Rossi. Apakah kami berjabat tangan? Ini olahraga individu, namun alangkah lebih baik jika saya bergaul dengan dengan yang lainnya,” kata Lorenzo. Pembalap Spanyol yang memenangkan gelar juara dunia 2015 juga menyinggung tentang Rossi. Menurut Lorenzo, Rossi terlalu diagung-agungkan penggemar. “Dia seperti Michael Jordan yang memiliki jutaan pengikut,” katanya. Seperti apa pun hubungan kedua pemba­ lap, Rossi dan Lorenzo akan kembali tampil di ajang MotoGP musim 2016 ini. (net/pur)

:: ASIAN LE MANS SERIES ::

Gagal Pole Position, Sean Gelael Optimistis Juara di Sepang

NET

SEPANG-Balapan sengit memanaskan putaran terakhir kejuaraan Le Mans Seri Asia di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, Minggu (24/1). Si­ nyal ketatnya persaingan tergambar dari persaingan di sesi kualifikasi, Sabtu (23/1), yang berlangsung cukup ketat. Tim Jagonya Ayam with Eurasia, yang diperkuat Sean Gelael, mendapat perlawanan keras dari Algarve Pro Racing (Portugal) dan Race Performance (Swiss). Algarve, yang menurunkan Jamie Winslow di sesi kualifikasi, mencatat waktu tercepat 1 menit 58,676 detik dan berhak start dari posisi terdepan pada balapan besok. Posisi kedua direbut peba­ lap kawakan Oliver Webb (Race Performance) yang

menorehkan waktu 1 menit 59,175 detik. Sean berada di peringkat ketiga setelah mencatat waktu 0,1 detik lebih lambat. “Sayang sekali kami gagal meraih pole position. Namun, selisih waktu 0,6 detik dengan tim Algarve masih bisa dikejar karena balapan berlangsung tiga jam,” ungkap pebalap berusia 19 tahun itu. Kegagalan meraih posisi start terdepan dipengaruhi banyaknya jumlah mobil di lintasan. Sean sedikit kurang beruntung karena sempat terjebak antrean dari sejumlah mobil jenis GT yang melaju lebih lambat. “Lawan juga tampil jauh lebih agresif sehingga balapan di Sepang akan lebih seru dan ketat,” ujar pebalap yang hobi bermain basket itu.

Tim Jagonya Ayam with Eurasia pun bersiap mengubah strategi pada balapan nanti. ‘’Antonio akan menjadi pebalap pertama. Ini bisa menguntungkan karena pergantian pebalap dari Antonio ke Sean lebih cepat dibandingkan sebaliknya,” kata Direktur Tim Jagonya Ayam with Eurasia Mark Goddard. Ia pun optimistis peluang menjadi juara masih terbuka lebar. Pasalnya, selisih waktu dengan Algarve tidak terlalu jauh. Ketika meraih pole position pada putaran kedua Le Mans Seri Asia di Sepang tahun lalu, tim asal Portugal itu unggul hingga 1,8 detik dari lawanlawannya. (net/pur)

NET

BANDUNG-Tak ada yang meragukan akan ketangguhan duet Achmad Jufriyanto dan Vladimir Vujovic menggalang pertahanan. Sebanyak tiga piala (Indonesia Super League 2014, Piala Wali Kota Padang dan Piala Presiden) adalah bukti kejayaan mereka saat memperkuat Persib Bandung. Lalu, bagaimana bila kedua pemain ini kembali bersama? Kini dua pemain ini sedang terpisah–Jupe di Sriwijaya FC, dan Vladimir Vujovic masih belum mempunyai tim. Dibawah arahan pelatih anyar Persib Dejan Antonic, ia menginginkan untuk mengembalikan kedua pemain tersebut ke tanah Pasundan. Diawali dengan melakukan komunikasi dengan Vladimir Vujovic yang masih belum diketahui keterusannya. Dejan mengaku sudah melakukan komunikasi de-

ngan Vlado. Back bertinggi jangkung 190 cm itu menyatakan kesiapannya untuk kembali. “Dibelakang kita sudah bicara dnegan Vlado. Saya sudah bicara dengan dia dan dia bicara bilang siap,” ucap Dejan. Sementara itu, Achmad Jufriyanto yang diketahui sudah dikontrak Sriwijaya FC membuat Dejan tidak menjamin sang pemain kembali. Pelatih 46 tahun itu sangat apresiasi tinggi akan permainan Jupe yang begitu nyetel dengan Vlado. Ia akan begitu senang bila kedua pemain tersebut bisa come back menggalang pertahanan. “Ada, tapi tergantung dari dia dulu karena saya lihat dia pemain cukup bagus penting untuk Persib karena sudah dua musim di Persib dan itu anak bagus sekali dan saya senang kalau dia bisa kembali lagi kesini,” bebernya. (net/pur)

Dihantui Mitos, Dejan Justru Makin Terpacu BANDUNG-Belum ada sejarah pelatih asing bisa berprestasi bersama Persib Bandung. Sejak pertama digulirkan liga profesional tahun 1994, tercatat beberapa nahkoda impor menukangi skuat Maung Bandung namun tidak ada satupun yang bisa menjadi juara. Catatan ini pun cukup membebani Dejan Antonic yang baru ditunjuk menggantikan Djadjang Nurdjaman. Meski begitu ­ dia mengaku bahwa karirnya di Indonesia yang cukup panjang sudah membuatnya tidak lagi merasa sebagai orang asing. “Saya sudah lama di Indonesia dan saya merasa sudah tidak seperti ­foreigner. Seperti tadi saya bilang Persib tim besar harus selalu menang. Kita harus ngerti sepakbola itu ada menang ada kalah,” ujar Dejan kepada wartawan belum lama ini. Dia justru semakin ter-

pacu untuk menaklukan mitos tersebut. Mengingat di tangan Marek Sledzanowski hingga Drago Mamic, nasib Maung Bandung tidak pernah memperlihatkan prospek positif. Hanya Arcan Iurie yang sempat membawa Persib menjuarai paruh musim Ligina 2007 namun setelahnya performa timnya menukik. Kutukan itu lah yang membuat pria asal Serbia tersebut malah memasang target bertahan lama di Bandung. “Ini tantangan baru, kita hanrus tetap kerja keras seperti musim-musim kemarin. Saya tidak datang ke Persib buat 1 musim atau 2 musim, kalau bisa bertahan lama pasti akan senang sekali,” ujarnya. Dia juga meminta kepada bobotoh untuk mempercayakan klub kesaya­ ngannya kepada tim pelatih dan pemain. Baginya dukungan suporter adalah bekal bagi sebuah tim untuk berbicara banyak di dalam sebuah kompetisi.

Bukti­ nya sokongan bobotoh lah yang membuat semangat pemain meningkat dan mampu merajai sepakbola nasional selama 2 tahun terakhir. “Saya dari kemarin bilang (maaf ) gila untuk Persib karena punya suporter paling fanatik di Indonesia. Beberapa kali main itu selalu full stadion dan selalu mendukung di bekalang Persib sampai akhirnya bisa juara,” tukasnya. (net/pur)


HALAMAN

11

LIFE STYLE

Harusnya Kami tidak pernah bingung antara elegan dengan keangkuhan.” Yves Saint Laurent French Fashion Designer

SENIN, 25 JANUARI 2016

Berhenti Membully! KONDISI lingkungan sosial anak-anak dan generasi muda zaman sekarang memang sangat mengkhawatirkan bila dibandingkan generasi terdahulu. Anak-anak zaman sekarang rentan mengalami bullying atau penindasan. Aksi bullying, sekarang ini, tak hanya terjadi di bangku sekolah menengah atas, tetapi juga di sekolah dasar.

M

enurut psikolog Liza Marielly Djaprie, anak zaman sekarang lebih rentan mengalami bullying karena beberapa faktor. “Pertama, karena tingkat stres, jadi ketika kita stres, akhirnya kita mencari pelampiasan. Anak-anak sekarang tingkat stresnya tinggi sekali. Tuntutan sekolah, rumah, pendidi­ kan non-formal juga. Dari pagi sampai siang. Kemudian, Sabtu dan Minggu masih les lagi,” ujar Liza. Anak-anak zaman sekarang juga dinilai lebih kompetitif

ketimbang zaman dahulu. Alhasil, hal tersebut membuat mereka tertekan dan tidak menikmati masa kecil dengan seharusnya. “Ketiga, mereka tidak ada waktu bermain. Padahal, saat bermain, anak-anak belajar tenggang rasa, tolong-menolong yang merupakan konsep pembentukan kecerdasan emosional. Itu juga makin lama makin tidak ada di kurikulum pendidikan Indonesia,” urainya. Menurut Liza, sudah sepatutnya anakanak mengalami masa pertumbuhan yang ceria dengan bekal pembelajaran yang seimbang serta waktu bermain yang cukup. Namun, terkadang, banyak orang tua yang membebani anak dengan nilai aka­ demis cemerlang sehingga mereka stres dan membutuhkan pelampiasan yang berujung pada aksi bullying atau menjadi korban bullying. Sebab, semua orang ternyata rentan mengalami bullying atau penindasan dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Liza berujar, yang seharusnya diperhatikan justru tingkat stres pada sebuah lingkungan dan toleransi di antara sesama pada lingkungan tersebut. Golongan ekonomi atas bahkan tak menjamin bullying atau penindasan tak terjadi di lingkungannya. Saat ini, kasus bullying yang paling sering mencuat adalah di kalangan para pelajar. Liza mengungkap bahwa tuntutan tinggi, kurang edukasi dan kecerdasan emosio­ nal, serta kurang waktu bermain menjadi faktor bagi pelajar rentan terhadap bullying. Data terakhir dari UNICEF menunjukkan bahwa 50 persen pelajar melapor pernah mengalami bullying. Tak hanya berbahaya merusak kepercayaan diri serta membuat prestasi siswa menurun, bullying juga dapat mendorong tindakan nekat, seperti bunuh diri. (net/ Raka Pramudya/”BC”)***

ILUSTRASI/NET

Orang Tua jadi Faktor Utama PENTING bagi orang tua untuk mengetahui selukbeluk tindakan bullying atau penindasan yang kian marak terjadi di lingkungan sekolah. Sebab, bullying memiliki banyak bentuk, mulai dari yang mudah dideteksi sampai yang sulit dideteksi. Tipe bullying yang paling mudah untuk dideteksi adalah penindasan fisik karena meninggalkan bekas, seperti lebam atau luka. Namun, bukan berarti bentuk bullying lainnya tak kalah buruk imbasnya. Psikolog Liza Marielly Djaprie mengungkap bahwa semua bentuk bullying memiliki dampak yang sangat

buruk, bahkan dapat memicu seseorang untuk bunuh diri. Menurutnya, tinda­kan yang dapat digolongkan sebagai bentuk bullying. “Bullying bersifat repititif atau berulang, kemudian tindakannya disengaja, ada intensi, dan diatur. Bullying juga dilakukan oleh pihak yang lebih kuat kepada pihak yang lebih lemah atau tak seimbang,” ujar Liza. Liza juga mengatakan bahwa

Cyber Bullying Kian Marak KEHADIRAN internet telah menghapus batas interaksi sosial, tak pelak banyak terjadi cyber bullying atau pelecehan yang dilakukan lewat dunia maya. Bentuknya beragam, dapat berupa kalimat atau tampilan foto berunsur negatif. Di Indonesia, cyber bullying banyak terjadi di kalangan selebriti. Para remaja, generasi yang paling sering menggunakan kemudahan internet dan menggunakan media sosial adalah golongan yang juga rentan terkena cyber bullying. “Pertama jangan dianggap, kalau didiamkan lama-lama mereka akan bosan. Kedua, jangan bereaksi berlebihan karena pelaku akan senang. Terakhir, jangan dibalas karena kita akan turun ke level yang sama dengan pelaku,” urai Liza. Liza mengingatkan, jika Anda memiliki hak atas akun media sosial pribadi, maka tak ada salahnya Anda memblock akun yang Anda anggap telah mengusik Anda di media sosial. Paling penting, bijaklah menggunakan media sosial. Giring vokalis Nidji yang juga punya kisah bullting mengisahkan dirinya adalah salah satu korban dari cyber bullying. “Cyber bullying bisa buat stres, salahnya saya justru membalas dan jadi twitt war (balas membalas pesan negatif di Twitter). Harusnya dibiarkan saja, istighfar,” sebut Giring. (net/Raka Pramudya/”BC”)***

bentuk bullying saat ini ada enam jenis, terdiri dari bullying secara fisik, seksual, prejudicial yang biasanya mengarah pada ras, verbal bullying, serta cyber bullying atau lewat dunia maya. Psikolog dengan empat orang anak ini mengatakan bahwa cyber dan verbal bullying saat ini menjadi jenis bullying yang paling sering terjadi. (net/Raka Pramudya/”BC”)***

ILUSTRASI/NET

ILUSTRASI/NET

ILUSTRASI/NET


SENIN, 25 JANUARI 2016

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Merencanakan Pembangunan Demi Kesejahteraan HALAMAN

12

H Asep Wahyu

JATISARI-H Asep Wahyu, merupakan seorang kepala desa, di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, yang tergolong memiliki keuletan, serta ketegasan yang mampu meningkatkan pembangunan Desa Jatisari yang dipimpinnya.

Kepercayan dari warga yang memberikan tugas berat itu, tidak disia-siakan, seluruh kemampuan dengan pola pikir yang baik dan tanpa mengenal lelah dia curahkan demi kemajuan yang sesuai dengan harapan semua pihak.

Dengan kepintaran Asep Wahyu sebagai kepala desa, kini pemba­ ngunan di Desa Jatisari bisa dikatakan mengalami perubahan yang mulai merangkak naik, dengan melakukan berbagai perbaikan fasilitas umum seperti perbaikan

jalan, pembangunan TPT, serta membangun sarana kesehatan dan pendidikan. Rencana pembangunan yang akan ia terapkan di tahun ini, pemerintah desa akan segera membangun Bumdes, serta fasilitas umum lainnya. (pip)

Warga Miskin Butuh Bantuan Pengobatan

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

SAKIT - Epen warga miskin penderita diabetes terbaring d ­ i­rumahnya dengan pengobatan seadanya yang diberikan Mak Ijah.

NANGGALAMEKAREpen (40), warga Kampung Pasri Nangka RT 01/06, Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang, membutuhkan bantuan pengobatan. Warga miskin pengidap sakit diabe­ tes ini sudah 6 bulan tergolek di rumah gubuknya tanpa pengobatan. Penyakit diabetes yang diderita Epen ini memang sudah lama ia derita, bah­ kan tanpa pengobatan yang baik, saat ini kedua mata Epen mengalami kebutaan. Bukan tanpa usaha, Mak Ijah (75) ibu kandung Epen sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan pengobatan secara medis untuk kesembuhan anak keempatnya itu. Namun apa daya, Mak ijah yang kesehariannya hanya sebagai penjual gore­ ngan keliling, tidak sanggup lagi untuk mem­ biayai anaknya berobat, hingga dalam enam bu­ lan terakhir ini Mak ijah terpaksa mengurusi Epen dirumahnya saja dengan pengobatan seadanya. Dikatakan Mak Ijah, Epen menderita sakit diabe­

tes atau penyakit gula ini su­ dah sejak 8 bulan yang lalu, sejak ia mengundukan diri dari aparatur Desa Nang­ galamekar. Karena faktor biaya, selama menderita sakit ia tak pernah berobat ke rumah sakit, melainkan hanya berobat ke bidan ter­ dekat. “Saya tak mampu un­ tuk memberikan peng­ obatan secara maksimal untuk anak saya, dari hasil jual gorengan keliling saja saya hanya mendapat upah Rp 12 ribu, untuk kebutu­ han sehari-hari itu pun tak cukup, apalagi saat ini saya mengurusi tiga cucu saya yang yatim piatu, jadi sejak 6 bulan terakhir anak saya hanya dirawat di rumah saja meski kondisi saat ini sema­ kin parah,” ucapnya. Sementara itu Kepala Desa Nanggalamekar, En­ dang Dahlan, mengung­ kapkan, benar adanya bah­ wa Epen pernah bekerja di Desa Nanggalamekar, pihak desa sendiri sudah berupaya memberikan berbagai bantuan, dengan memberikan SKTM untuk berobat secara gratis. (pip)

Pemerintah Desa Jati Perbaiki Kantor Desa

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

KANTOR DESA - TPKD Jati, Kecamatan Bojongpicung, terapkan dana Banprov pada perbaikan kantor desa.

JATI-Pemerintah Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung, terus me­ ­ lakukan pembenahan kan­ tor desa untuk mewujudkan peningkatan pelayanan ter­ hadap masyarakat. Perbaik­ an yang merupakan hasil kesepakatan bersama ini dilakukan dengan melaku­ kan renovasi pada lantai dua kantor desa yang saat ini da­ lam kondisi rusak. Bantuan Provinsi (Ban­ prov) tahun anggaran 2015 yang diterima Pemdes Jati, mulai diterapkan pada pem­ bangunan serta perbaikan fasilitas pemerintahan desa. Seluruh bagian lan­ tai dua kantor desa saat ini sedang dilakukan per­ baikan. Hal ini dilakukan sebagai wujud untuk me­ ningkatkan pelayanan ser­ ta kenyamanan, baik untuk masyarakat ataupun aparat pemerintah desa itu sen­ diri. Rencananya lantai dua kantor desa ini akan dibuat menjadi lima ruangan. Penerapan dana ban­ tuan tersebut berdasarkan

hasil kesepakatan antara pihak pemerintah desa de­ ngan tokoh masyarakat desa setempat. Perbaikan lantai dua kantor desa ini dilakukan dengan kontruksi cor beton, yang diharapkan akan bertahan cukup lama dan membuat nyaman selu­ ruh aparatur desa. Dikatakan Pjs Kepala Desa Jati, Agus Saepulloh, setelah cairnya dana Ban­ prov anggaran tahun 2015 pihak desa menerapkannya pada perbaikan serta pem­ benahan lantai dua kantor desa. Rehab kantor dilaku­ kan untuk menata ruangan kerja para anggota pemerin­ tahan desa dalam memberi­ kan pelayanan yang baik. “Kami berharap dengan penataan ruangan kerja bisa memberikan pelayanan yang optimal dengan mem­ berikan suasana nyaman bagi warga yang datang maupun bagi staf pegawai desa itu sendiri, karena se­ belumnya kondisi lantai dua ini sudah dalam keadaan ru­ sak,” ucapnya. (pip)

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

Hegarmanah Gelar Pembinaan Meningkatkan Pelayanan Serta Menjaga Keamanan dan Ketertiban Lingkungan

MENJAGA keamanan, ketertiban, serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat merupakan salah satu wujud dari tercapainya pembangunan di wilayah desa. Untuk pencapaian peningkatan ini, Pemerintahan Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung, menggelar pembinaan terhadap ketua RT/RW, kader Posyandu, serta karangtaruna secara berkeliling.

P

embinaan yang di­ lakukan pihak pe­ merintah desa ter­ hadap ketua RT/ RW, kader Posyan­ du serta remaja karangtaru­ na secara berkeliling, me­ rupakan agenda rutin yang dilaksanakan agar jaminan keamanan, ketertiban, mau­ pun pelaya­ nan mereka ter­ hadap warganya dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan bisa dilakukan seoptimal mungkin, sehing­ ga keluhan masyarakat dapat diketahuinya secara berkala. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka kegiatan pem­ binaan dan meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia khusus­ nya RT/RW, hingga tercapai tujuan serta untuk meman­ tapkan lembaga kemasyaraka­ tan agar peran RT/RW dalam memupuk semangat gotong ­ royong masyarakat menjadi mitra kerja dalam penyeleng­ garaan pemerintahan desa bisa lebih solid. Keberadaan RT/RW me­ miliki peran yang sangat strategis, utamanya sebagai

mitra desa dalam penyeleng­ garaan urusan pemerintah­ an, serta menjalin tali silatu­ rahmi. Selain itu pembinaan ini juga dilakukan sebagai upaya untuk mencegah tin­ dakan yang bisa menancam keamanan serta ketertiban masyarakat, yang bisa dise­ babkan oleh berbagai faktor. Dikatakan Kasi Peme­ rintahan Desa Hegarmanah, Hilman Hakim, digelarnya pembinaan ketua RT/RW, ser­ ta kader Posyandu dan remaja karangtaruna dengan cara ke­ liling, bertujuan untuk mem­ pererat silaturahmi, mem­ benahi administrasi pengurus RT/RW, dan sekaligus untuk menjaga lingkungan dari ber­ bagai hal yang mengancam keamanan dan ketertiban lingkungan. Karena, saat ini ancaman terhadap keamanan sangatlah rentan dan bisa ter­ jadi kapan saja. “Seperti maraknya per­ edaran miras oplosan, narko­ ba, curanmor ditambah de­ ngan banyak terjadinya aksi terorisme. Meski belum per­ nah terjadi di lingkungan desa kami, tapi pencegahan serta

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

PEMBINAAN - Pemerintahan Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung, menggelar pembinaan terhadap ketua RT/RW secara berkeliling.

kewaspadaan harus dilakukan sejak dini, agar hal seperti itu tidak terjadi,” katanya. Hilman juga menam­ bahkan, pembinaan yang di­ lakukan Pemerintah Desa Hegarmanah, selain sebagai evaluasi peningkatkan pela­ yanan terhadap masyarakat, sekaligus sebagai bentuk kordinasi pemerintah desa terhadap masyarakat mela­ lui peran RT/RW. Pembinaan terhadap ketua RT/RW, tiada lain untuk meningkatkan pelayanan terhadap seluruh masyarakat desa, karena para Ketua RT/RW sebagai mitra kerja pemerintahan desa, yang paling dekat dengan masyarakat. “Para Ketua RT/RW diwa­ jibkan memiliki data kepen­ dudukan warga di setiap ke RT-an dengan lengkap yang nantinya untuk memudahkan pemerintahan desa menge­ tahui data setiap warga beri­ kut dengan aktivitas kesehari­ an mereka,” ucapnya. Masih menurut Hilman,

pemerintah desa mengharap­ kan pula adanya kondusifitas di setiap masing-masing wi­ layah, dengan menggiatkan terus ronda malam dengan sistem pengamanan bergi­ lir, agar masyarakat merasa ­nyaman saat di malam hari. Selain itu, pendataan bagi warga pendatang baru juga wajib dilakukan dengan me­ lihat berbagai aktivitas yang mereka lakukan, untuk meng­ hindari hal-hal yang tidak di­ inginkan untuk menjaga ke­ amanan dan ketertiban bagi ­kepentingan bersama. “Peran RT/RW memang sangat benar-benar dibutuh­ kan dalam menjaga keamanan lingkungan, selain harus lebih mengenal warga mereka, para keua RT/RW juga wajib me­ lakukan pendataan bagi warga pendatang, terutama aktivitas mereka dalam keseharian, hal ini sangat dibutuhkan untuk menjaga kondusifitas di wila­ yah masing-masing ke RT an,” ungkapnya. Sementara itu, Kaur

Trantib Desa Hegarmanah, Herli, mengungkapkan, be­ nar adanya bahwa Peme­ rintah Desa Hegarmanah melakukan pembinaan para ketua RT/RW dengan ber­ keliling untuk melakukan evaluasi pelayanan serta me­ lakukan upaya untuk men­ cegah terjadinya tindakan yang mengganggu keama­ nan serta ketertiban disetiap lingkungan. Selain itu dalam pembinaan ini, pihak desa juga menggandeng unsur TNI/Polri sebagai pemateri dalam mencegah terjadinya tindakan yang mengganggu keamanan serta ketertiban. “Dengan adanya pembi­ naan keliling ke setiap dusun ini, semoga ketertiban dan keamanan lingkungan terus terjaga. Kami juga meminta kepada masyarakat, jangan merasa takut dan secepatnya melaporkan semua tindakan atau aktivitas yang mencuriga­ kan yang bisa mengancam ke­ manan serta ketertiban ling­ kungan,” ungkapnya. (pip)


SENIN, 25 JANUARI 2016

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Jamur Akar Putih Salah Satu Penyebab Rendahnya Produksi Karet AGRABINTA-Masalah perkaretan sangat kompleks dan saling terkait, baik aspek produsen, konsumen, dan pemegang kebijakan. Evaluasi dan identifikasi masalah utama perlu dilakukan, guna memperoleh solusi yang tepat dan cepat.

HALAMAN

13

Salah satu program peningkatan produksi dan produktivitas tanaman karet adalah kegiatan pengendalian OPT. Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas dan kualitas perkebunan karet rak-

yat, antara lain potensi data hasil tanaman karet yang masih rendah dan serangan OPT pada tanaman karet, diantaranya penyakit jamur akar putih yang disebabkan cen­ dawan rigidoporus lignosus. Balai Proteksi Tanaman Perke-

bunan, Dinas Perkebunan Provinsi Jabar pun pernah melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) untuk pengendalian jamur akar putih pada tanaman karet di Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta, pada tahun kemarin (2015). (net/rus)

FIGUR

Sukses Berkat Jualan Bubur Kacang Ijo

BERITACIANJUR/ ZENAL MUSTARI

SETIAP ada kemauan, pulang per hari Rp 300 pasti ada jalan. Periba­ ribu sampai Rp 350 ribu,” hasa tersebut yang kini di­ ucapnya kepada “BC” di­ pegang teguh Dede Sopi­ sela melayani para pem­ andi (55), warga Kampung belinya, Minggu (24/1). Cimapag RT 3 RW 3, Desa Jika dihitung-hi­ Cidadap, tung kata­ Kecamatan “Buktinya seperti nya, total Campaka. penghasi­ yang sedang saya lan dalam B e r ­ jalani sekarang, per bulan bekalkan gerobak jualan walau pun hanya dari yang dipa­ buburnya sekadar jualan sang di se­ tersebut ra­ pada motor ta-rata bisa bubur kacang miliknya, keliling. Kurang menghasil­ Deden pun an hingga Rp menafkahi lebih hampir 20 5 juta. keluarga­ rpen­ tahun lamanya, tingTetandas nya selama saya masih bisa d i r i n y a , puluhan ta­ hun dengan niat dan mencukupi berjualan semangat kebutuhan anak untuk ber­ bubur ka­ cang keliling usaha buat istri.” kampung se­ menafkahi tiap hari. anak dan isteri. Kalau soal Selain bubur kacang hasil atau tidaknya, bi­ ijo, aneka bubur lainnya arkan urusan Allah SWT pun dijajakannya, seper­ yang menentukannya. Te­ ti bubur ketan dan candil tapi jika sudah berupaya, dengan harga relatif ber­ yakinlah hasilnya selalu sahabat serta rasa meng­ ada meski relatif besar gugah selera bagi siapa dan kecilnya. saja yang pernah menci­ “Buktinya seperti yang cipinya. sedang saya jalani sekarang, “Hampir setiap hari walau pun hanya sekadar jualan keliling kampung, jualan bubur kacang kelil­ ya lumayan hasilnya se­ ing. Kurang lebih hampir 20 hari bisa habis sampai 150 tahun lamanya, saya masih cup terkadang juga lebih. bisa mencukupi kebutuhan Sehingga dapat membawa anak istri,” tutupnya. (zen)

BERITACIANJUR/ ZENAL MUSTARI

SOSIALISASI - Ibu-ibu saat mengikuti sosialisasi pola asuh anak yang baik di aula Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, Minggu (24/1).

Tekan AKI dan AKB, Dinkes Intensifkan Rumah Singgah

AWAL tahun sekarang (2016), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur bakal lebih mengintensifkan lagi keberadaan seluruh rumah singgah yang ada di tiap puskesmas di semua kecamatan.

H

al tersebut di­ kemukakan Bidan Desa, Linda Agus­ tiana S ketika menggelar sosialisasi pola asuh anak yang baik di aula Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, Minggu (24/1). Linda mengatakan, ka­ lau menyediakan rumah singgah bagi masyarakat merupakan salah satu upa­ ya untuk menekan jumlah

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) khususnya di Daerah Campaka dan umumnya di Wilayah Cianjur. “Mengingat kondisi geo­ grafis di daerah cukup sulit, maka keberadaan rumah singgah ini sangat penting. Selain itu untuk mendekat­ kan pelayanan keseha­ tan bagi masyarakat yang membutuhkan penanganan segera,” ujarnya disela ke­

Linda Agustiana S Bidan Desa

giatan kemarin. Masih kata Linda, diha­ rapkan dengan adanya ru­ mah singgah yang disedia­kan dinkes melalui puskesmas, para ibu hamil jangan sung­ kan untuk datang ke tempat persalinan tersebut dan pi­

haknya pun selalu siap sela­ ma 1 x 24 jam. “Jangan takut datang, ka­ rena tak mempunyai biaya persalinan. Sebab, sepanjang pasien memiliki BPJS, biaya persalinannya gratis ter­ masuk biaya untuk makan pun selama tiga hari gratis pula,” ucapnya. Sedangkan untuk yang non BPJS sambungnya, asal datang ke rumah singgah tersebut maka biaya untuk persalinannya itu cukup de­ ngan mengeluarkan uang saja sebesar Rp 300 ribu. “Jika pasiennya di­ antar seperti dengan menggunakan jasa angku­ ­ tan (ojeg, red), akan kami ganti ­ biaya transportasi­ nya,” imbuh Linda. Menanggapi hal tersebut,

salah seorang peserta, Evi S mengaku gembira. Sebab dalam waktu dekat ini, diri­ nya bakal segera melahirkan anak ketiganya. “Kalau sebelumnya saya merasa khawatir, karena hingga kini belum memiliki uang untuk biaya persalinan. Namun, setelah mendengar apa yang telah disampaikan oleh ibu bidan barusan (ke­ marin, red) perasaan saya pun jadi lega. Sebab tak per­ lu bingung lagi untuk memi­ kirkan biaya,” aku Evi dalam kesempatan yang sama. Menyadari akan keseha­ tannya, Evi pun memasti­ kan, jika sudah waktunya persalinan nanti. Bakal di­ lakukannya di rumah sing­ gah yang tentunya ditangani langsung bidan. (zen)

POPAC Sosialisasi Pola Asuh Terhadap Anak CA M PA K A -Paguyuban Orang Tua Peduli Anak Ci­ dadap (POPAC) Desa Cida­ dap, Kecamatan Campaka, menggelar sosialisasi tentang pola asuh yang baik dan benar terhadap anak di aula desa se­ tempat, Minggu (24/1). Hadir pula dalam ke­ giatan tersebut, Wakil Ke­ tua Koordinator Pusat Du­ kungan Anak dan Keluarga (PDAK) Kementerian Sosial RI perwakilan Kabupaten Cianjur, Herawati, Wawan Setiawan dan Dudi Hidayat dari Save the Chidren Cian­ jur, para pengurus PKK Campaka, dan ibu-ibu yang memiliki anak usia dini. “Para pakar dan ahli pendidikan berpendapat, bahwa usia anak 0-6 tahun

merupakan masa keemasan (Golden Age) yang akan me­ nentukan perkembangan anak selanjutnya,” ujar Ke­ tua POPAC, Panzi Sukmana disela kegiatan kemarin. Dalam rangka memper­ siapkan generasi menda­ tang kata Panzi, khususnya bagi masyarakat Desa Cida­ dap dan umumnya masya­ rakat Kecamatan Campaka. Sangat perlu untuk diada­ kannya semacam pembi­ naan atau pembekalan. ”Dilaksanakannya ke­ giatan ini salah satunya bertujuan agar para orang tua dapat memahami betul bagaimana cara mengasuh anak yang baik, bagaimana cara menghadapi tingkah laku, dan karakter anak

BERITACIANJUR/ ZENAL MUSTARI

yang berbeda-beda. Sam­ pai nantinya si anak dapat tumbuh dan berkembang

secara optimal dan menjadi generasi emas yang mem­ banggakan bagi orang tua,”

ucapnya. Pihaknya berharap, manfaat dari dilaksanakan­

nya kegiatan tersebut, ke depannya bisa lebih ber­ guna lagi bagi masyarakat, khususnya untuk ibu-ibu yang memiliki anak balita. Supaya mengetahui lagi tentang bagaimana cara mendidik anak, lebih me­ ngenal karakteristiknya agar melahirkan karakter anak yang pintar dan ber­ akhlakul karimah. “Jadikanlah pembekalan ini untuk lebih baik lagi di dalam mendidik anak-anak, karena seringkali mereka (ibu-ibu, red) menerapkan pola asuh yang diterimanya dulu. Sehingga dengan ada­ nya sosialisasi ini diharap­ kan bisa memperbaiki pola asuh, bukan lagi berpatokan pada pola asuh yang mere­

ka terima dulu. Wawasan­ nya pun menjadi lebih luas dan melihat karakter anakanak menjadi lebih positif,” harapnya. Sementara itu, salah se­ orang peserta sosialisasi, Nolis Miawati sangat me­ respon dengan apa yang te­ lah disampaikan para nara­ sumber, terutama tentang pola asuh anak. “Kami berharap, sosiali­ sasi seperti ini tak cukup dilaksanakan hanya satu kali saja karena cukup po­ sitif. Selain ­ memberikan pemahaman mengenai cara mengasuh anak, juga da­ ­ pat meningkatkan Sum­ ber Daya Manusia (SDM),” imbuhnya diamini ibu-ibu lainnya. (zen)


HALAMAN

14

TNI & POLRI

Pada waktu kita khawatir, kita terkadang lebih percaya pada masalah kita daripada janji Allah.” Cut Nyak Dien Pahlawan Nasional Indonesia

SENIN, 25 JANUARI 2016

ILUSTRASI/NET

Pelajar Jadi Polisi Masyarakat Ajak Pelajar Mentaati Aturan dan Hukum Demi Ketertiban SEBANYAK 1200 pelajar dari 200 sekolahan SMA, SMK dan MA se-Kota Semarang mengikuti Apel Pelajar Damai di lapangan Bhayangkara Polrestabes Semarang dipimpin Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanudin.

D

alam apel mereka menyatakan sikap menolak aksi tawuran, penyalahgunaan narkoba, seks bebas, balap liar, terorisme dan radikalisme. mereka juga menyatakan kesiapannya bekerjasama dengan aparat kepolisian untuk menjadi ujung tombak kemitraan Polisi Masyarakat (Polmas) yang akan menyuarakan dan mengajak pelajar lainnya untuk tertib aturan dan hukum demi terciptanya keama­ nan dan ketertiban masyarakat. “Apel ini dalam rangka membentengi pelajar agar tidak terlibat pada aksi yang mengganggu kam-

tibmas. Sebab aksi tawuran yang sering terjadi di Semarang sudah meresahkan masyarakat. Tidak saja kerugian material, melainkan juga mengakibatkan kerugian jiwa. Hal ini perlu ditindaklanjuti dengan langkah antisipasi dengan melibatkan unsur pelajar. Selain itu, pelajar juga perlu proteksi dari masuknya faham radikalisme yang implikasinya bisa mengarah pada aktivitas terorisme. Kemudian penyalahgunaan narkoba, seks bebas dan balap liar juga menjadi fokus utama pencegahan. Peserta apel kami harapkan bisa memperkuat langkah kami di lapangan untuk melakukan pembinaan ter-

hadap pelajar,” ungkap Kombes Pol Burhanudin. Sementara Kasat Binmas Polrestabes Semarang AKBP Restina Pasaribu menambahkan bahwa aksi kenakalan remaja terutama pelajar di wilayah hukumnya perlu disikapi dengan pembinaan secara menyeluruh dan mendalam. Oleh karena itu pihaknya mengiptimalkan fungsi Kemitraan Polisi-Masyarakat (Polmas) dengan menyentuk pelajar melalui sekolah-sekolah. “Para pelajar kita rangkul dan kita jadikan pioner untuk terciptakan Kamtibmas yang nyaman dan aman. Selain untuk melindungi masyarakat dari dampak gangguan

yang ditimbulkan, juga melindungi pelajar agar tidak terjerat dalam persoalan hukum mengingat mereka harus memiliki masa depan yang lebih baik,” ungkap Kasat Binmas Polrestabes Semarang. Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bunyamin MPd mendukung upaya Polrestabes Semarang menggelar Apel Pelajar Damai dan pembentukan Forum Kemitraan Polisi Masyarakat di lingkungan Sekolah. Apel ditandai dengan penandatanganan pernyataan sikap oleh perwakilan pelajar dari 200 sekolah dan Kapolrestabes Semarang, Dandim 0733 BS Semarang Kol Kav Puji

Setiyono, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang serta dari Kesbangpolinmas Suwito. Usai apel, diserahkan sertifikat prestasi dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) kepada Kapolrestabes Semarang, Walikota Semarang, Kasat Binmas Polrestabes Semarang serta Dinas Kependidikan Kota Semarang. Sertifikat dan medali diserahkan langsung oleh Direktur Leprid Paulus Pangka SH sebagai tanda apresiasi para pihak Polrestabes Semarang atas upaya dan kreasi dalam penyelenggaraan Kamtibmas melibatkan unsur pelajar dan tenaga pendidik. (net/ree)

Polisi Amankan Gadis Remaja Pelaku Aborsi

TNI Wanita Ikut Amankan Final PJS

NET

...Dalam pengelolaan keamanan tersebut, maka akan dilibatkan 11 ribu personel yang terdiri dari TNI dan Polri,” JAKARTA- Sebanyak 34 TNI Wanita (WAN-TNI) ikut mengamankan laga final Piala Jenderal Sudirman 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (24/1). WAN-TNI dari angkatan laut ini bertugas menjaga Ring 1 atau Pintu 1 SUGBK. “Ya kami ikut diterjunkan untuk mengamankan Ring 1. Nanti kami jaga di Pintu 1 untuk bagian pemeriksaan wanita dan ibu-ibu,” kata Serda Vini. Sebelumnya diberitakan, pertandingan final PJS 2015 yang mempertemukan Mitra Kukar versus Semen Padang di SUGBK, bakal dijaga ketat 11 ribu personel keamanan. Maklum, partai puncak ini selalu menyedot perhatian suporter kedua kesebelasan dan potensi keributan pun jadi salah satu hal yang paling disorot pihak keamanan. Berdasarkan pantauan, puluhan ribu personel angkatan darat baik TNI dan Polisi sudah berjaga-jaga di sekitar lokasi. Menurut Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hendro Pandowo, partai puncak Piala Jenderal Sudirman akan dijaga 11 ribu personel keamanan. “Menyambut final, tentu ada potensi keamanan. Dalam pengelolaan keamanan tersebut, maka akan dilibatkan 11 ribu personel yang terdiri dari TNI dan Polri,” katanya. Di laga pamungkas ini, Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir untuk menyaksikan jalannya pertandingan. Selain itu, beberapa pejabat terkait seperti Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi beserta para Deputinya juga akan datang ke SUGBK. (net/ree)

CIANJUR-Tw (22) gadis asal Kampung Pasir Awi Tali RT 02 RW 12 Desa Cibiuk Kecamatan Ciranjang harus meringkuk di jeruji besi Mapolsek Ciranjang. Pelaku diamankan polisi yang diketahui telah menghilangkan nyawa bayi yang dikandungnya dengan mengubur di samping rumahnya. Letak rumah Tw yang cukup terpisah dari tetangganya seolah tidak pernah ada yang menyangka jika pelaku akan berbuat nekad. Aksinya me­ nguburkan bayi yang diperoleh hasil hubungan gelap tersebut ternyata berbuntut panjang. Bahkan pihak kepolisian dibantu inafis, petugas medis langsung membongkar jenazahnya untuk diperiksa lebih lanjut. Kini di samping rumah yang asri tersebut telah terpasang garis polisi, guna kepentingan penyidikan pihak kepolisian. Menurut Kapolsek Ciranjang, Kompol Nelson Siregar mengiyakan jika TW sudah dilakukan penahanan guna kepentingan penyidikan. Pasal-

nya telah menghilangkan nyawa orang lain kemudian menguburkan bayi tersebut di samping rumahnya. “Iya kalau pelakunya sendiri yang sudah ditahan yaitu Tw, jadi melakukannya sendirian sehingga belum ada tersangka lainnya,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon. Sempat tersiar kabar jika bayi hasil hubungan gelap itu disebut-sebut dilakukan oleh ayah kandungnya. Namun hal tersebut ditepis mantan Kapolsek Cibinong Bogor dengan menyatakan jika perbuatan tersangka dilakukan dengan kekasihnya sendiri. “Jadi itu dilakukan dengan kekasihnya sendiri berinisial B namun dia tidak dikategorikan sebagai pelaku. Namun begitu perlu disampaikan jika tidak benar kalau ada anggapan itu dilakukan oleh ayah kan­ dungnya,” bebernya. Sementara itu ketua RT setempat, Budi Hermawan mengaku terkejut saat kedatangan pihak kepolisian atas

BERITACIANJUR/RIKKY YUSUP

SEPI - Kondisi rumah pelaku aborsi tampak sepi pasca pihak kepolisian melalukan pembongkaran kuburan yang terletak di samping rumah. Kini tengah didalami kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat.

ditahannya salah seorang warga. Pasalnya selama TW termasuk perempuan yang jarang bergaul dengan lingkungan dan hanya sesekali keluar rumah. “Kaget juga begitu mengetahui Tw ditahan karena telah menguburkan bayi yang dilahirkannya sehingga menyebabkan kematian. Padahal selama ini diketahui jika dia orangnya jarang bergaul di lingkungan dan sesekali keluar belanja di warung,” imbuhnya. Pihaknya juga tak memungkiri mendengar isu miring yang berkembang jika itu dilakukan oleh ayah kandungnya. Namun itu sudah didapatkan jawabanya dari pihak kepolisian jika orang tua kandungnya tidak terlibat dalam perkara ini sehingga cukup jelas. “Kalau namanya informasi itu ramai di luaran tapikan sudah ada kejelasan langsung dari pihak kepolis­ian. Selanjutnya kita serahkan kepada proses hukum mengenai penanganan perkara ini,” bebernya. (ree)

Kapal Perang Disematkan Dua Nama Pahlawan Nasional JAKARTA-Dua nama pahlawan nasional akan disematkan untuk kapal perang jenis Kapal Perusak Rudal (PKR) hasil karya anak bangsa PT PAL. Dua kapal perang itu akan memperkuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AL. “Untuk kapal PKR-1 akan diberi nama Raden Eddy Martadinata (REM). Sedangkan kapal PKR-2 akan bernama I Gusti Ngurah Rai (GNR). Kedua nama pahlawan nasional ini sebelumnya pernah digunakan pada kapal perang TNI AL yang telah di-disposed,” ungkap Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama M Zainudin. Menurut Zainudin, dua unit kapal perang jenis PKR

ILUSTRASI/NET

Fregate Class 10514 yang diproduksi PT PAL Surabaya akan memperkuat jajaran TNI AL untuk mengemban tugasnya mengawal dan menegakkan kedaulatan negara di perairan yurisdiksi nasional Indonesia. “Kapal tersebut dibangun di PT PAL Surabaya bekerja sama dengan perusahan ga-

langan kapal Belanda Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS). First Steel Cutting kapal PKR-1 telah dilaksanakan pada 15 Januari 2014, sedangkan kapal PKR-2 pada 16 Juli 2014 lalu,” ujar Zainudin. Zainudin menuturkan, pembangunan kedua kapal perang tersebut merupakan

bagian dari program Transfer of Technology (ToT) dengan DSNS yang memerlukan waktu pembuatan selama 49 bulan. Sesuai master plan, kata dia, PKR-1 sudah di-launching pada Senin 18 Januari 2016 lalu oleh Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, KSAL Laksamana TNI Ade Supandi. “Kapal akan diserahkan kepada TNI AL pada Januari 2017. sedangkan untuk kapal PKR-2 pada bulan Oktober 2017 mendatang,” ucapnya. Zainudin menjelaskan, Kapal PKR-1 memiliki panjang 105 meter dan lebar 14 meter. Dilengkapi sistem pendorong yang mampu berlayar dengan kecepatan 28 knot bila meng-

gunakan dua unit diesel engine propulsion dan kecepatan 15 knot jika menggunakan 2 unit electric motor propulsion. Selain itu, kedua kapal produksi dalam negeri ini akan dilengkapi sensor udara yang tercanggih saat ini sehingga mampu mendeteksi sasaran di udara lebih dari 200 kilometer. Kelebihan lainnya, kedua kapal ini adalah persenjataannya yang sangat mo­ dern dan terintregrasi dalam sistem Sensor Weapon Control (Sewaco) canggih, antara lain persenjataan meriam kaliber 76 mm dan millenium gun 35 mm, peluncur rudal anti serangan udara dan anti kapal permukaan, serta peluncur torpedo. (net/ree)


HALAMAN

15

EKBIS

Produk UKM RI Siap Serbu Pasar ASEAN JAKARTA-Staf Khusus Menteri Kementerian Koperasi dan UKM, Hermawan Kartajaya mengungkapkan, pelaku bisnis di Tanah Air pantang menyerah dengan serbuan berbagai produk impor yang membanjiri Indonesia. Menurutnya, bagi mereka yang kreatif tentunya momentum MEA ini dapat dimanfaatkan untuk menyerang balik pasar luar negeri dengan berbagai

produk andalan. "Kita saja tidak takut bom, apalagi MEA tidak ada apaapanya. Karena kita punya produk unggulan, sumber daya alam dan manusia yang melimpah, pasar yang besar," tegas CEO Markplus Inc itu saat ditemui saat acara Marketeers Creativity Day di Gedung SMESCO, Jakarta, Minggu (24/1). (net/nuk)

SENIN, 25 JANUARI 2016

PLN Berikan Kemudahan Bertransaksi Mobil Listrik PLN Melayani Masyarakat Lebih Cepat dan Mudah

NET/ILUSTRASI

PT Perusahan Listrik Negara (PLN) (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Cianjur memberikan pelayanan bagi masayarakat Kabupaten Cianjur dengan menyediakan fasilitas transaksi pembayaraan lebih cepat dan mudah.

H

umas PLN Area Cianjur, Bambang Supriyanto, mengatakan, meminimalisir tunggakan pembayaran listrik masyarakat, pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan terkait itu, sehingga bisa dijangkau dengan cepat dan mudah oleh masyarakat. Seperti halnya bekerjasama

dengan sejumlah perusahan perbankan, kantor pos, perusahan ritel, penyediaan loket pembayaran listrik dan mobil pelayanan listrik. “Kita inginya lebih jemput bola, keuntungannya sendiri masyarakat lebih terlayani. Apalagi dengan adanya mobil transaksi listrik pasti lebih memfasilitasi masyarakat dalam melaku-

kan transaksi pembayaran, menerima keluhan ataupun mengganti daya listrik di rumah,” ucap Bambang kepada “BC”, kemarin. Diakuinya mobil pelaya­ nan listrik untuk bertransaksi yang dimiliki PLN saat ini masih terbatas dan belum semua kecamatan di Cianjur. Hanya ada beberapa rayon PLN yang memiliki armada

pelayanan tersebut. Begitu- terbantu dengan layanan pun untuk pelayanan keli­ling mobil listrik PLN yang mempun belum bisa dilakukan fasilitasi proses penambahan jadi armda PLN hanya bisa daya, pembayaran listrik dan diam di satu tempat. kelu­ han lainnya yang lang“Iya armada hanya sung bisa diatasi. jemput bola saja, “Pernah kekadang kalau sana kalau di melakukan loket pemkeliling kan ...Apalagi dengan adanya b a y a r a n di setiap kan suka mobil transaksi listrik rayon juga nganpasti lebih memfasilitasi ada loket tri dan masyarakat dalam pembakurang melakukan transaksi yaran atau maksit e m p a t mal dapembayaran, menerima lainnya yang lam memkeluhan ataupun bekerjasama mengganti daya listrik b e r i k a n dengan PLN. pelayanan. di rumah.” Ditambah sekaBerbeda dengan rang ini kan sisitemya layanan yang diberisudah menggunakan pulsa kan armada PLN (mobil litrik (token-red),” terangnya. PLN-red) bisa membantu Sementara itu, salah satu saya jika sedang terburu-buru warga Desa Nagrak, Cianjur melakukan transaksi pembaAtikah (35), mengaku sangat yaran,” katanya. (usi)

Perlengkapan Kamar Mandi Berkualitas Hanya di Kawan Baru

ILUSTRASI/NET

DPR Usulkan Harga Premium Turun Jadi Rp 5.600 per Liter JAKARTA-Anggota Komisi VII DPR RI, Ramson Siagian mengusulkan agar pemerintahmenurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dari Rp 6.950 menjadi Rp 5.600 per liter, menyusul amblasnya harga minyak mentah dunia dengan kisaran US$ 28-30 per barel, “Jika harga minyak mentah terus turun hingga menembus US$ 25 per barel, maka harusnya harga BBM Premium Rp 5.600 per liter. Itu sudah termasuk biaya-biaya lain, seperti ongkos kilang, ongkos angkut, marjin untuk SPBU,” ujar Ramson dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (24/1). Menurutnya, jka harga BBM diturunkan dipastikan akan mempunyai manfaat bagi masyarakat dan pelaku usaha, termasuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) karena biaya produksi menyusut. Pemerintah perlu mendorong industri nasional di tengah kelesuan ekonomi global dan Indonesia. Ramson beralasan, harga keekonomian BBM, jenis Premium saat ini sudah terlampau tinggi. Dijelaskannya, harga ini dipertahankan PT Pertamina (Persero) untuk menutup kerugian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut saat keuntungan di sektor hulu tergerus akibat anjloknya

harga minyak dunia. Padahal seharusnya harga BBM dilepas mengikuti mekanisme pasar atau harga keekonomian. Itu artinya, kata Politikus dari Fraksi Gerindra menegaskan, rakyat saat ini mensubsidi pemerintah melalui harga BBM. “Sebanyak 80 persen keuntungan Pertamina dari sektor hulu, produksi migas, bukan dari hilir penjualan BBM. Kalau harga minyak sampai US$ 25 per barel, tidak ada lagi keuntungan jadi Pertamina perlu untung besar di sektor hilir sehingga mempertahankan harga BBM. Dan harga ini dilindungi pemerintah,” terang Ramson. Sementara itu, Direktur Eksekutif IRESS Marwan Batubara berpendapat bahwa pemerintah harus mengkaji usulan Komisi VII DPR untuk menurunkan harga BBM. Khawatirnya, lanjut Marwan, penyesuaian harga tersebut tidak diikuti dengan penurunan harga barang dan jasa. “Usulan ini harus benar-benar dikaji dulu oleh pemerintah, turun juga tidak harga barang dan jasa. Ini harus intervensi pemerintah. Kalau tidak, penurunan harga BBM yang nikmatin cuma orang menengah ke atas yang punya kendaraan,” tegas Marwan. (net/nuk)

CIANJUR-Kamar mandi merupakan salah satu ruangan yang terpenting dalam bagian rumah. Dilengkapi dengan model dan corak warna artistik tentunya dapat membuat kamar mandi lebih menarik dan nyaman saat digunakan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, masyarakat Cianjur tidak perlu jauh-jauh mencari hingga keluar kota. Pasalnya Kawan Baru Supermarket Bahan Bangunan kini menawarkan perlengkapan kamar mandi buatan lokal maupun import dengan kualitas terbaik. Harga yang ditawarkanpun terbilang terjangkau, kisaran Rp 69.000 hingga Rp 1.999.000, mulai dari perlengkapan closet duduk, closet berdiri, bak mandi kotak (standar, red), bak mandi panjang (Bathtub), keran biasa hingga shower dan perlengkapan kamar mandi lainnya. “Mulai dari merk Toto maupun lainnya ada di sini. Bagaimana pembeli mencarinya karena harga kan ditentunkan dari model dan merknya, “ ucap Store Manager Kawan Baru, Heri Sulistyo pada “BC”, Minggu (24/1).

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

PERLENGKAPAN-Kawan Baru Supermarket Bahan Bangunan menyediakan kebutuhan kamar mandi yang lebih menarik dengan model, warna, merek yang minimimalis tentunya akan membuat perlengkapan kamar mandi member kenyamanan pada saat digunakan.

Sementara itu, Wakil Store Manager, Hendi mengatakan, konsumen yang membeli produk perlengkapan kamar mandi disini tidak hanya perorangan yang digunakan untuk kamar mandi di rumahnya. Tapi para pemborong juga seringkali mengambil barang perlengkapannya (kamar mandi-red) di sini juga. ”Tidak cuma perorangan, terkadang pemborong juga mencari barangnya ke sini. Soalnya di sini model, warna banyak pilihanya, jadi pembeli bisa memilih sesuai dengan keinginannya,” terangnya. Hendi mengungkapkan, tidak jarang pembeli pun menanyakan saran untuk barang perlengkapan kamar mandi yang sedang dicari. Tentunya untuk itu kita akan memberikan solusi terbaik dalam pemilihan barang yang diinginkan pembeli. “Kita terkadang suka mendengarkan cerita pembeli yang bingung dalam mencari barangnya. Sebagai penyedia barang kita selalu berikan penjelasan bagaimana pengunaan dan fungsi barang yang akan di beli, sehingga pembeli bisa merasa puas,” tandasnya. (usi)

YBC Sediakan Layanan Samsat Gendong CIANJUR-Salah satu cara untuk menarik perhatian masyarakat sebagai pembeli baru maupun menjadi pelanggan setia, Dealer Yamaha Bahana Cianjur (YBC) bekerjasama dengan Sistem Administrasi Manuggal Satu Atap (Samsat) Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) menyediakan laya­ nan samsat gendong. Supervisior YBC, Rian menjelaskan, pembayaran pajak kendaraan bermotor roda dua (R2) dan roda empat (R4) melalui program ini tanpa mengantri dan dapat selesai dalam waktu 25 ­me­nit. Selain untuk membayar pajak, pengunjung pun bisa melakukan perpanjang Surat Tanda Nomor Kenda-

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

LAYANAN-Dealer Yamaha Bahana Cianjur yang bekerjasama dengan Sistem Administrasi Manuggal Satu Atap (Samsat) Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) menyediakan layanan samsat gendong untuk melakukan transaski pembayaran pajak kendaraan.

raan (STNK) yang dibuka secara umum. “Sudah beberapa pekan berjalan responnya cukup bagus banyak masyarakat yang datang ke sini. Kan kalau datang ke kantor samsat itu ngantrinya lama, begitu juga ke layanan mobil samsat keliling pasti ngantri,” ucap Suverpisor Bahana Rian kepada “BC”, kemarin. Ia berharap, selain bisa menjadi bentuk promosi, kegiatan ini juga bisa membentuk imej positif untuk YBC di kalangan masyarakat. Sehingga timbal balik­nya nanti apabila masyarakat yang membutuhkan kendaraan roda dua bisa melakukan transaksi disini, tentunya dengan promosi dan pro-

gram penjualan lainnya yang sedang ditawarkan. “Iya kalau kita sih bagaimana caranya bisa ­menatangkan pembeli, dari yang tidak beli di sini jadi beli di sini dan menjadi pelanggan kita. Salah satunya melalui penyedian layanan ini bisa menjadi solusinya,” ujarnya. Selain itu, pihaknya ­yakin dengan adanya pelayanan ini bisa mengantisipasi masyarakat untuk membayar pajak tepat waktu dan tidak ada alasan untuk mengundur waktu melakukan pembayaran. “Intinya kita ikut berpartisipasi terhadap program pemerintah dan bisa saling bekerjasama,” tandasnya. (usi)


website www.beritacianjur.com

SENIN, 25 JANUARI 2016

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Charles Lamb

HALAMAN

16

SECARA teoritis saya meyakini hidup harus dinikmati, tapi kenyataannya justru sebaliknya. Karena tak semuanya mudah dinikmati.

Emha Ainun Nadjib (Cak Nun)

Berdakwah dengan Perilaku

SIAPA yang kenal budayawan intelektual, Emha Ainun Nadjib. Pria kelahiran Jombang, Jawa Timur, 27 Mei 1953, ini hingga kini masih konsisten di jalur seni dalam menyuarakan kesetaran dan pluralisme.

S

uami Novia Kolopaking dan pimpinan Grup Musik Kyai Kanjeng, yang dipanggil akrab Cak Nun, itu memang dalam berbagai kegiatannya, lebih bersifat melayani yang merangkum dan memadukan dinamika kesenian, agama, pendidikan politik dan sinergi ekonomi. Semua kegiatan pelayannya ingin menumbuhkan potensialitas rakyat. Lihat Curriculum Vitae (CV) Emha Ainun Najib Bersama Grup Musik Kiai Kanjeng, Cak Nun berkeliling ke berbagai wilayah nusantara, dengan acara massal yang ­umumnya dilakukan di area luar gedung. Di samping itu, secara rutin (bulanan) bersama komunitas Masyarakat Padang Bulan, aktif mengadakan pertemuan sosial melakukan berbagai dekonstruksi pemahaman atas nilai-nilai, pola-pola komunikasi, metoda perhubungan kultural, pendidikan cara berpikir, serta pengupayaan solusi-solusi masalah masyarakat. Dalam berbagai forum komunitas Masyarakat Padang Bulan, itu pembicaraan mengenai pluralisme sering muncul. Berkali-kali Cak Nun yang menolak dipanggil kiai itu meluruskan pemahaman mengenai konsep yang ia sebut sebagai manajemen keberagaman itu. Dia selalu berusaha meluruskan berbagai salah paham mengenai suatu hal, baik kesalahan makna etimologi maupun makna kontekstual. Salah satunya mengenai dakwah, dunia yang ia anggap sudah terpolusi. Menurutnya, sudah tidak ada parameter siapa yang pantas dan tidak untuk berdakwah. "Dakwah yang

NET

Komunitas Diet Kantong Plastik

Bijak Dalam Mengonsumsi KAMPANYE pengurangan penggunaan kantong plastik sudah dimulai oleh lembaga daerah di berbagai Indonesia, salah satunya tercatat sejak bulan Oktober 2010 dengan nama kampanye Diet Kantong Plastik oleh Greeneration Indonesia di Bandung. Kampanye Diet Kantong Plastik saat itu bekerja sama dengan salah 1 peritel di 6 kota besar dalam penerapan prosedur Diet Kantong Plastik di kasir selama November 2010 – November 2011, yang akhirnya dapat mengurangi 8.233.930 lembar kantong plastik dan dapat mengumpulkan dana sukarela dari konsumennya sebesar 117 juta rupiah untuk kegiatan bebersih kota dari kantong plastik di Bogor, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali. Lalu dari tahun 2011 hingga 2013

tercatat adanya berbagai kegiatan sosialisasi kampanye pengurangan kantong plastik di 10 kota, oleh komunitas masing-masing kota: Aceh, Tangerang, Jakarta, Bekasi, Bogor, Bandung, Gresik, Yogyakarta, Surabaya, hingga Makassar. Di awal tahun 2013, lembagalembaga pegiat isu kantong plastik: Change.org, Ciliwung Institute, Earth Hour Indonesia, Greeneration Indonesia, Leaf Plus, Indorelawan, Si Dalang, The Body Shop, dan beberapa perwakilan individu, menginisiasi gerakan nasional bersama. Maka lahirlah komunitas yang bernama Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik. Tujuan kolaborasi menjadi gerakan bersama tersebut adalah untuk meningkatkan partisipasi

NET

masyarakat Indonesia baik secara personal maupun lembaga, dan juga menyatukan dampak dari seluruh kampanye yang dilaksanakan. Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik adalah perkumpulan nasional yang memiliki misi untuk mengajak masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan kantong plastik. Diet memiliki makna “Bijak dalam mengonsumsi”. Kampanye ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik yang berlebihan. Kampanye ini bukanlah kampanye yang melarang penggunaan kantong plastik secara total, karena pasti akan memiliki dampak sosial dan ekonomi yang secara sistematis perlu kita pertimbangkan dengan baik. Namun kita perlu mengetahui pengaruh apabila kita menggunakan kantong plastik secara tidak bijak, dapat berdampak buruk untuk lingkungan dan manusia juga pada akhirnya. Lahirnya komunitas ini berawal dari bahayanya kantong plastik, Pembakarannya dapat menimbulkan zat-zat beracun dan berbahaya bagi manusia, terurai lama, ada yang hingga lebih dari 100 tahun, dan siklus pemakaiannya yang terlalu cepat oleh konsumen, dan mengotori lingkungan, dapat menymbat selokan dan badan air. Bahan baku untuk memproduksi kantong plastik adalah dari bahan kimia dan energi tidak terbarukan, termasuk minyak bumi yang lebih baik digunakan untuk keperluan dasar lainnya.

Visi mereka ingin Indonesia bebas dari kantong plastic dengan misi mengajak masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan kantong plastik. Tujuannya untuk menyelamatkan lingkungan dari bahaya kantong plastik. Agar semakin efektif gerakan yang mereka buat maka gera­kan ini pun mempunya logo yang tentu saja mempunyai makna. Logo adalah pengenal utama yang terpenting dari Diet Kantong Plastik. Logo adalah perwujudan Diet Kantong Plastik yang paling mudah dikenali dan diasosiasikan dengan Diet Kantong Plastik. Penggunaan huruf serif kecil (non caps lock) pada logotype diasiosiasikan dengan sesuatu yang informal namun tetap teratur. Logogram berbentuk penyederhanaan bentuk kantong plastik yang dirampingkan. Jadi masihkah harus tetap boros dengan kantong plastik? (net/Raka ramudya/”BC”)***

Dakwah yang utama bukan dengan kata-kata, melainkan dengan perilaku. Orang yang berbuat baik sudah berdakwah." utama bukan dengan kata-kata, melainkan dengan perilaku. Orang yang berbuat baik sudah berdakwah," katanya. Karena itulah ia lebih senang bila kehadirannya bersama istri dan kelompok musik Kiai Kanjeng di taman budaya, masjid, dan berbagai komunitas warga tak disebut sebagai kegiatan dakwah. "Itu hanya bentuk pelayanan. Pelayanan adalah ibadah dan harus dilakukan bukan hanya secara vertikal, tapi horizontal," ujarnya. Emha merintis bentuk keseniannya itu sejak akhir 1970-an, bekerja sama dengan teater Dinasti yang bermarakas di rumah kontrakannya, di Bugisan, Yogyakarta. Beberapa kota di Jawa pernah mereka datangi, untuk satu dua kali pertunjukan. Selain manggung, ia juga menjadi kolumnis. Dia anak keempat dari 15 bersaudara. Ayahnya, Almarhum MA Lathif, adalah seorang petani. Dia mengenyam pendidikan SD di Jombang (1965) dan SMP Muhammadiyah di Yogyakarta (1968). Sempat masuk Pondok Modern Gontor Ponorogo tapi kemudian dikeluarkan karena melakukan demo melawan pemerintah pada pertengahan tahun ketiga studinya. Kemudian pindah ke SMA Muhammadiyah I, Yogyakarta sampai tamat. Lalu sempat melanjut ke Fakultas Ekonomi

UGM, tapi tidak tamat. Lima tahun (1970-1975) hidup menggelandang di Mali­ oboro, Yogya, ketika belajar sastra dari guru yang dikaguminya, Umbu Landu Paranggi, seorang sufi yang hidupnya misterius dan sangat memengaruhi perjalanan Emha berikutnya. Karirnya diawali sebagai Pengasuh Ruang Sastra di harian Masa Kini, Yogyakarta (1970). Kemudian menjadi wartawan/ Redaktur di harian Masa Kini, Yogyakarta (1973-1976), sebelum menjadi pemimpin teater Dinasti (Yogyakarta), dan grup musik Kyai Kanjeng hingga kini. Penulis puisi dan kolumnis di beberapa media. Ia juga mengikuti berbagai festival dan lokakarya puisi dan teater. Di antaranya mengikuti lokakarya teater di Filipina (1980), International Writing Program di Universitas Iowa, AS (1984), Festival penyair Internasional di Rotterdam, Belanda (1984) dan Festival Horizonte III di Berlin Barat, Jerman (1985). Perihal pluralisme, sering muncul dalam diskusi Cak Nun bersama komunitasnya. "Ada apa dengan pluralisme?" katanya. Menurut dia, sejak zaman kerajaan Majapahit tidak pernah ada masalah dengan pluralisme. "Sejak zaman nenek moyang, bangsa ini sudah plural dan bisa hidup rukun. Mungkin sekarang ada intervensi dari negara luar," ujarnya. Dia dengan tegas menyatakan mendukung pluralisme. Menurutnya, pluralisme bukan menganggap semua agama itu sama. Islam beda dengan Kristen, dengan Buddha, dengan Katolik, dengan Hindu. "Tidak bisa disamakan, yang beda biar berbeda. Kita harus menghargai itu semua," tuturnya. (net/Raka Pramudya/”BC”)***


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.