Berita Cianjur - Lagi, Cianjur Gagal Raih Adipura

Page 1

HALAMAN

A1

EDISI 222 THN II

SENIN, 25 JULI 2016

KICK OFF!

RONALDO ABSEN REAL MADRID dipastikan tidak bisa tampil dengan kekuatan terbaiknya saat berhadapan dengan Sevilla di Piala Super Eropa melawan Sevilla, 9 Agustus yang akan datang. BACA HAL B8

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Lagi, Cianjur Gagal Raih Adipura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat , Perbaiki Pengelolaan Sampah

KABUPATEN Cianjur kembali gagal meraih Piala Adipura Tahun 2016, ini merupakan tahun ketiga setelah terakhir kali di tahun 2013 berhasil memboyong penghargaan lingkungan hidup tersebut ke daerah berjuluk kota santri.

M

eski di tahun 2 0 14 , sempat menerima penghargaan berupa sertifikat Adipura kategori kota kecil dari Kementerian Lingkungan Hidup namun tidak segengsi jika berhasil meraih pialanya. Belum maksimalnya pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Pasir Sembung, diduga menjadi

alasan Cianjur belum meraih Adipura beberapa tahun terakhir ini. Sebanyak 143 Walikota dan Bupati se Indonesia, menerima penghargaan Adipura Tahun 2016 yang diserahkan langsung Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Lingkungan Hidup Kehutanan Siti Nurbaya di Kabupaten Siak, Propinsi Riau, Jumat (22/7) lalu. KE HALAMAN A7 DOK BERITACIANJUR

CIANJUR MENGAJAR

Lebih Baik Seadaanya, Ketimbang Juara Hasil “Beli”

KEJAR TARGET ‘WAJAR’ PROGRAM wajib belajar 9 tahun, merupakan salah satu program pemerintah sebagai upaya pemerataan pendidikan dasar. Meski belum mendapat pencapaian yang optimal, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur terus berupaya dengan mempersiapkan program mobil pembelajaran untuk menaikan nilai rata-rata lama sekolah. Wajib belajar ini sasaranya adalah setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun. BACA HAL B5

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Senin, 25 Juli 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:45

Wilman Singawinata Anggota Komisi I DPRD Cianjur

CIANJUR- Kegagalan Kabupaten Cianjur meraih Piala Adipura mendapat sorotan dan beragam tanggapan dari berbagai kalangan. Mereka menilai, kegagalan mendapat pengharagaan di bidang lingkungan tersebut, sebaiknya disikapi secara tepat dan bijak pemerintah daerah Kabupaten Cianjur. Ketua Forum Mahasiswa Cianjur, Irhan mengatakan, kegagalan ini perlu dicermati para pemangku kebijakan secara tepat dan bijak. Artinya, berkaca dari kegagalan di tahun ini, pemerintah harus segera melakukan persiapan dan pembenahan di berbagai lini, agar bisa meraih

piala tersebut di tahun yang akan datang. Menurutnya, upaya menciptakan sebuah kota yang bersih dan tertata apik memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Pasalnya terkait soal kebersihan ini merupakan tanggung jawab semua pihak, sehingga tidak bisa hanya dilakukan sendiri oleh pemerintah. Meskipun, kata dia, jika dilihat dari sisi sebagai pengelola anggaran, porsi tanggungjawab pemerintah kaitan hal ini jauh lebih besar ketimbang masyarakat.

Pengurus PSSI Cianjur Dirotasi CIANJUR – Asosiasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Cianjur merotasi jajaran kepengurusan komite dan sekretariat, dari mulai jabatan sekretaris hingga kepala bidang. Langkah tersebut dilakukan, bertujuan untuk lebih menggiatkan kembali dunia persepakbolaan yang selama setahun ini vakum akibat dibekukannya PSSI oleh pemerintah pusat. Rotasi dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Aso-

“Ketika sudah tidak dibekukan, maka menjadi tanggungjawab kami untuk melanjutkan jalannya roda organisasi kembali,” Wawan Setiawan Ketua Askab PSSI Cianjur

BERITACIANJUR/CR5

KE HALAMAN A7

siasi PSSI Kabupaten Cianjur tanggal23 Juli 2016, Nomor : KEP/05/PSSI-CJR/VII/2016 Tentang Perubahan Posisi Jabatan Anggota Komite Tetap dan Anggota Kesekretariatan Asosiasi PSSI Kabupaten Cianjur. Surat keputusan tersebut memutuskan, Pertama, perubahaan posisi jabatan jajaran kepengurusan Anggota Komite Tetap Asosiasi PSSI Kabupaten Cianjur periode 2014-2018. Kedua, Peruba-

han posisi jabatan jajaran kepengurusan Anggota Kesekretariatan Asosiasi PSSI Kabupaten Cianjur periode 2014-2018. “Ketika sudah tidak dibekukan, maka menjadi tanggungjawab kami untuk melanjutkan jalannya roda organisasi kembali,” ujar Ketua Askab PSSI Cianjur, Wawan Setiawan kepada “BC”, Minggu (24/7). KE HALAMAN A7

12:00 15:22 17:54 19:07

Kang BeCe

Dongeng Sunda Cianjuran

Guaran Tatang Setiadi

Longser Kahirupan

ILUSTRASI/NANDANG S

“Ari urusan motongan !!” Juragan nyentak,” duit sawermah bangunna aya Panjak….!!!” nu teu rido pedah duit sawerTapi para panjak puraanna sok di potong ku dewek pura teu ngadenge,Juragan nya?”Panjak nembalan,” Patwa pundung terus Ih teu pisan-pisan juragan , nya rita bari rek ninggalkeun raraosan salami ieu juraganpanggung,”Lamun kitu maraneh mah tara karoohan ku artos the geus arembung maen alit,” longer jeung dewek? Alus dewekmah rek balik !” Juragan Patwa nembalan,” Para panjak reang Bener tara motong duit sawer ngahulag malah aya nu ari di luhur panggungmah,jeung katengah panggung sagala deuih keurnaon duit leungahulagna bari ngabedol tik iwal ti kapaksa pangleungeun juragan sangkan gilanna leutik heheheh.” teu ninggalkeun panggung Para panajak sing kecewis deui,” Panjak…! “ pokna,” Ih…juragan tong lantaran talajak kitumah pribadi Para panjak euweuh nu sok pundung,apan saur juragan seni lain ukur carita nembalan ,juragan patwa nanya juragan oge ari di dunya longer,juragan Patwa nanya deui satengah nyentak,” Panjak sandewaramah tong pund-

ILUSTRASI/NANDANG S

ungan ongkoh deui saha anu baris janten peran juragan ?” Juragan jual mahal, purapura rada mugen tapi,dina hatenamah nyaerengeh bari ngomong cenah,”Lakadala…,abong nayaganmah kaasup jalma leutik anu gampil kabobodo lantaran gede kabutuhna ka kuring ,ngandung harti teuapaleun mana keur nyandewara mana nu sabenerna heheheh.” Terus juragan nyarita ku lisan ka nayagan ,” Heug ari kitumah ngan,ulah sok salah harti ka deweknya? Bisi teumeunang manggung deui.” KE HALAMAN A7


HALAMAN

A2

OPINI

Lebih baik bertempur dan kalah daripada tidak pernah bertempur sama sekali. Arthur Hugh Clough Politikus

SENIN, 25 JULI 2016

KABAR KABAR

Gotong Royong SUDAH sering sekali kita mendengar kata-kata itu dari guru kita, namun apakah yang menjadi makna dari gotongroyong tersebut?, apakah hanya sebatas saling membantu dalam suatu urusan ataukah ada makna tertentu ?. Ada pepatah mengatakan “pekerjaan yang dilakukan satu orang akan terasa lebih ringan apabila dikerjaan dua orang”. Benar sekali kata-kata itu?, kalau kita mengangkat meja sendirian pasti akan kelelahan tetapi apabila ada orang lain yang membantu pasti merasa lebih ringan. Dalam contoh tadi ada dua orang yang terlibat, yang pertama adalah bagian yang ditolong dan satu orang bagian penolong. Bagian ditolong pasti akan merasa bahagia, berhutang budi pada orang yang menolong, itulah manfaat keduanya, untuk investasi di masa depan. Lalu apabila semua orang punya investasi (saling gotong-royong meskipun dalam hal sepele layaknya contoh tadi), katakanlah ada 10 orang mereka telah saling bantu membantu selama 1 tahun terakhir tanpa pamrih pasti diantara mereka ada ikatan yang kuat bukan ?, nah kalau satu orang diantaranya ada yang mengalami kesusahan, misalnya rumahnya kebakaran pasti 9 orang lainnya akan menolong tanpa pamrih, ada yang menawarkan untuk tinggal dirumahnya, ada yang menguruskan ke polisi dan lain-lain. Banyak kan ?, indah kan ? bayangkan hal ini diterapkan di setiap kehidupan sehari hari tiap orang didunia, pasti sistem uang tak akan terjadi, tak ada orang miskin, tak ada orang kelaparan, level peradaban manusia akan manju beribu-ribu kali lipat, tapi kenyataannya itu sangat sulit untuk dilakukan bahkan mendekati tidak mungkin (kemungkinannya hanya satu, apabila tuhan mengatakan kun fayakun). Kenapa demikian ? TEMBOK PENGHALANG Tak lain adalah sifat egois manusia. “Nomor satu hanya ada satu”, pemikiran semacam ini, sifat dasar manusia yang menginginkannya?. Kita ingin jadi spesial, ingin menjadi orang penting, meskipun cara yang diambil itu bisa melukai seseorang. Superbia, pride, the source of all sins. Apabila sudah terjangkit ini, bisa jadi dia menolak kerja sama dengan pikiran “aku bisa sendiri kok, kerjakan saja pekerjaanmu sendiri !”. Padahal setiap orang punya sifat ini (kecuali biksu dan hermit). Avaritia, Greed. Perasaan ingin mendapatkan segalanya, tak mau berbagi. “itu semua milikku, jangan sentuh sentuh !” atau “ah..jangan-jangan dia nanti ada niat buat ngambil barangku..” (karena orang yang serakah sebagian besar juga orang yang skeptis dan jarang bahagia). Rasa malu-malu.. satu-satunya tembok yang terdengar imut. Bukannya kau merasa malu, sungkan kalau tiba-tiba membantu orang yang tak kenal “bagaimana kalau nanti dia menolak, bisa malu aku dibuatnya” begitu.. Dan yang paling besar nan gagah berdiri, tembok kemalasan. “ahh.. itu bukan urusanku !!”, pikiran yang merusak segalanya..., kalau saja-kalau... dia mau gotong royong pasti dia nggak akan niat. Nah kalau sudah ada yang gak niat pasti akan mempengaruhi morale keseluruhan. Itu saja kalau dia mau, padahal jarang sekali itu terjadi, dan kalau terjadi malah jelek. Jadi kesimpulannya, tak mungkin ada gotong-royong secara sempurna, kalau pun itu ada hanya akan terjadi di suatu komunitas kecil dan tak akan terjadi di satu komunitas besar seperti satu sekolah atau satu kecamatan. Kalau mungkin bisa sempurna jika Tuhan berkata kun fayakun atau ada seorang messiah yang membuka hati setiap orang. (berbagai sumber/net)***

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Mustofa | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Muhammad Faisal, Rendy Rustandi, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Elin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Adrian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 087714421300/0857 94724178 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

Pentingnya Pendidikan dalam Keluarga (1) PENDIDIKAN memegang sebuah peranan penting dalam membangun peradaban suatu bangsa. Pendidikan dijadikan sebagai satu tolak ukur dari maju tidaknya suatu bangsa. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu bangsa maka semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan rata-rata penduduk tersebut. Oleh :

Suhandy Manik Lulusan dari Pendidikan Matematika, Teachers College-Universitas Pelita Harapan

C

ontohnya adalah Singapura, yang mampu menyeimbangkan antara kualitas pendidikan dan tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Hal senada pernah diungkapkan oleh mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela yang mengatakan bahwa “Pendidikan merupakan senjata yang ampuh dalam mengubah peradaban suatu bangsa”. Peranan pendidikan dalam suatu bangsa menyentuh hampir semua aspek dalam kehidupan manusia, mulai dari pengetahuan yang di dalamnya terdapat ilmu sains, teknologi, dan aspek moral dari masingmasing individu. Berbicara mengenai pendidikan, menurut saya tidak terlepas dari tiga fondasi utama yang membentuk individu dalam mencapai tujuan pendidikan yaitu untuk memanusiakan manusia. Fondasi ini memiliki peran yang kuat dan memegang fungsi yang saling mendukung satu dengan lainnya. Fondasi pertama adalah sekolah. Sekolah cenderung menjadi satu-satunya tumpuan orangtua dalam mendidik seorang anak untuk menjadi lebih baik. Bahkan terkadang, sekolah dianggap seperti sebuah “bengkel”,

masuk dalam keadaan rusak kilat untuk pelajar Muslim dan keluar dalam keadaan serta retreat untuk pelajar baik atau normal. Hal ini Kristiani. Hal ini senada dencenderung tendensius, terka- gan sila pertama Pancasila dang keseimbangan antara yaitu Ketuhanan Yang Maha pendidikan Esa. yang diberFondasi lakukan di seketiga yang kolah dan di menjadi penluar sekolah keberDi dalam keluarga, dukung menjadi bias hasilan penanak sejak kecil dan bahkan didikan yang tidak sepadan. ditanamkan diajarkan hal-hal Fondasi pada seorang mendasar seperti kedua adaanak adalah lah lingkun- menggunakan sendok keluarga. Kegan, yang di makan, menggunakan luarga mendalamnya tersebuah toilet dengan benar, jadi masuk temtempat yang menggosok gigi pat bermain di dalamya sedan juga tem- sebelum tidur. Aspek orang dapat pat beribaberekspresi moral lainnya juga dah. Tempat serta tidak menjadi bagian dari jarang menberibadah memegang per- pendidikan di dalam dapat penganan penting etahuan baru keluarga seperti dalam upaya yang terkaberdoa, membaca pembentukan dang tidak individu. Ini didapatkan di Kitab Suci...” tidak terlepas sekolah, temdari bagaimapat beribadah na secara spiritual pembimb- atau teman bermain anak. ingan rohani kepada indiDi dalam keluarga, anak vidu terus digerakkan serta sejak kecil diajarkan hal-hal mengajarkan anak mengenal mendasar seperti mengguSang Pencipta. nakan sendok makan, mengImplementasinya berupa gunakan toilet dengan benar, berbagai kegiatan tertentu menggosok gigi sebelum tiyang bisa membantu sese- dur. Aspek moral lainnya juga orang menjadi lebih beradab menjadi bagian dari pendidiatau pun memiliki moral kan di dalam keluarga seperti yang baik, seperti pesantren berdoa, membaca Kitab Suci.

Inilah yang disebut sebagai pendidikan awal yang diterima oleh anak. Tambahannya, di dalam keluarga seorang anak juga dapat menerapkan berbagai pengetahuan yang diterima di sekolah atau pun tempat lain serta menjadi tempat berdiskusi tentang berbagai hal. Kedekatan yang dibangun di dalam keluarga mampu menjadikan anak semakin mengerti adanya cinta kasih yang selalu mendukung dan mengarahkan perilaku anak ke arah yang lebih baik. Dalam lingkungan keluarga juga, anak bisa menyaksikan bagaimana figur seorang ayah dan ibu. Bagaimana kedua peran ini terlibat dalam mengatasi berbagai macam masalah dan berjuang bersama-sama dalam menjalani kehidupan. Pelajaran berharga yang tidak akan didapatkan oleh anak di sekolah atau pun tempat lainnya. Keluarga merupakan lingkungan belajar pertama yang diperoleh anak dan akan menjadi tempat meletakkan fondasi yang kuat untuk membentuk karakter pada saat dewasa. Pendidikan yang diberikan dalam keluarga akan mencerminkan bagaimana perilaku anak dalam menghadapi persoalan kehidupan kelak. ( bersambung)

Selera Humor Ngelamar Saja Susah SEORANG nenek genit masuk ke BI (Bank Indonesia) dengan sekoper uang. Ia minta dipertemukan dengan Gubernur BI. Nenek : “Saya akan buka rekening, dengan simpanan jumlah yang sangat besar!”.. Staff BI ragu, tp akhirnya membawa si nenek ke ruangan Gubernur BI.. GBI: “Brp banyak uang yang akan disimpan?” Sambil meletakkan koper uang di meja, Nenek: “Rp. 1 milyar!! Tunai !!” Penasaranlah Pak GBI, GBI: “Maaf, saya agak terkejut.. Dari mana ibu dapat uang tunai sebanyak ini?” Nenek: “Saya menang tebak-tebakan..” GBI: “Menebak macam apa, kok taruhannya besar sekali?” Nenek: “Mau contoh? Saya yakin telur burungmu bentuknya kotak!” GBI: “Apa?? Ini tebakan paling konyol yang pernah saya dengar.. Anda tak mungkin menang dengan tebakan seperti itu!” Nenek: “Anda Berani bertaruh?” GBI: “Siapa takut!! Saya bertaruh Rp. 50juta, karena saya tahu telur saya tidak kotak!” Nenek: “Ok, ini menyangkut uang gede.. Bisa saya ajak Pengacara ke sini besok jam 10 pagi?” GBI: “Si-

lahkan saja!” Malamnya GBI, ia berdiri telanjang di depan cermin dan memastikan telurnya tidak kotak.. Sampai akhirnya dia yakin telurnya benar-benar bulat, tidak kotak. Maka ia yakin besok bakal menang dan mendapatkan Rp. 50juta. Tepat jam 10.00 pagi, nenek itu datang dengan pengacara ternama dan terkenal.. Kemudian ia mengulang kesepakatan kemarin. Nenek: “Rp. 50juta untuk tebakan telur burungmu yang kotak?” WMengangguk setuju. GBI: “Okay!!” Nenek itu minta Gubernur buka celana supaya semua bisa melihat bentuk telurnya.. Nenek meraih telur Gubernur dan merabanya. GBI: “Yah, tak apalah. Uang Rp. 50juta tidak kecil. Biar ibu yakin telur saya tidak kotak.” Pada detik yang sama saat nenek itu meraba telur Gubernur, Pengacaranya terlihat lemas sambil membentur-benturkan kepalanya ke dinding. GBI: “Ada apa dengan pengacara itu?” Nenek ini menjawab kalem. Nenek: “Ndak apa2. Saya cuma bertaruh dengannya Rp.300 juta, bahwa jam 10.00 pagi ini saya bisa memegang telur Gubernur BI..!

LAYANAN SMS

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! SENIN, 25 JULI 2016

Aksi Vandalisme Resahkan Masyarakat Minimnya Sarana Kreasi Jadi Alasan Pelaku Vandalisme

AKSI corat-coret (vandalisme) yang semakin marak terjadi di kawasan Cianjur Utara, semakin meresahkan masyarakat. Selain merusak pemandangan, perilaku orang yang tidak bertanggungjawab tersebut juga kerap merugikan masyarakat.

S

alah seorang warga Desa Cipendawa, Kecmatan Pacet, Hardiansyah (30) mengatakan, selama ini pemerintah di nilai lalai dalam mengatasi dan menegakkan aturan terkait ksi vandalisme yang kerap terjadi dan sudah meresahkan masyarakat. “Selama ini aturan yang sudah dibuat oleh pemerintah ternyata tak membuat para pelaku vandalisme jera. Karena memang penegakan aturan itu hanya sebatas slogan saja,”ujarnya kepada “BC” Minggu (24/7).

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

VANDALISME-Salah satu bukti aksi corat-coret (vandalisme) di salah satu dinding bangunan milik warga yang semakin meresahkan.

Dirinya meminta, agar pemerintah terkait bisa bertindak tegas dalam upaya menertibkan para pelaku aksi vandalisme. Pasalnya, selama ini banyak tembok

Momentum HAN Harus Direnungi Semua Pihak

NET/ILUSTRASI

CIPANAS-Pengamat Sosial, Endang Suryatna menilai Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap tanggal 23 Juli 2016 hendaknya dijadikan momentum renungan bagi semua pihak untuk melindungi anak dari segala bentuk kekerasan. “Peringatan hari anak nasional, kedepannya jangan ada lagi kekerasan terhadap anak di wilayah Kabupaten Cianjur Khususnya di kawasan Cianjur Utara,” ujarnya kepada “BC” Minggu (24/7). Dirinya mengaku prihatin, karena selama ini masih banyak anak-anak yang kerap dijadikan sebagai objek perdagangan manusia (human trafficking). Hal ini terjadi disinyalir akibat masih lemahnya pengawasan dari pemerintah. “Peringatan hari Terlebih, selama ini anak nasional, angka kekerasan terkedepannya jangan hadap anak di Kabupaada lagi kekerasan ten Cianjur di nilai masih tinggi. Terbukti dengan terhadap anak di masih adanya terjadi bewilayah Kabupaten berapa waktu lalu kasus Cianjur Khususnya trafficking yang melibatkan anak-anak sebadi kawasan gai korbannya. Cianjur Utara.” “Selama ini pengawasan terhadap anakanak di Kabupaten Cianjur saya nilai masih minim, tak pelak para pelaku sindikat human trafficking menjadi leluasa menjalankan aksinya,” tandas salah seorang ibu rumah tangga, Yulianti (30) warga Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas. Dirinya mengaku miris, hingga saat ini masih banyak anak-anak yang menjadi korban aksi kekerasan. Minimnya pemahaman masyarakat menjadi salah satu faktor penyebab, termasuk belum maksimalnya sosialisasi yang dilakukan pemerintah untuk mencegah terjadinya kasus human trafficking. “Agar masyarakat bisa lebih waspada, minimal di setiap sudut jalan kota itu harus ada spanduk yang bisa mengingatkan masyarakat terkait akan bahayanya para pelaku sindikat perdagangan manusia,” tandasnya. (mbh)

rumah milik masyarakat yang menjadi sasaran vandalisme. “ Biasanya mereka beraksi pada malam hari, sehingga aksi mereka kerap tidak di-

ketahui oleh kami,” ujar Kasi Trantib Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Yusup Ansori. Dirinya tak menampik, jika selama ini aksi vandalism yang dilakukan

orang-orang tidak bertanggungjawab tersebut banyak ditemui di kawasan Cirut termasuk di wilayahnya sendiri. “Perilaku ini sulit dikendalikan, karena disinya-

lir aksi tersebut dilakukan karena minimnya ruang untuk berkreasi di kawasan Cirut,” katanya. Yusup mengaku, pernah memergoki para pelaku van-

dalism saat menjalankan aksinya. Setelah ditanya, alasan mereka melakukan itu karena selama ini pemerintah tidak menyediakan ruang untuk berkreasi. (mbh)

Orangtua Keluhkan Minimnya Murid SDN Pandawasari PACET-Semakin berkurangnya jumlah peserta didik yang masuk ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pandawasari, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, dikeluhkan para orangtua siswa. Mereka khawatir, jumlah murid baru yang sedikit tersebut akan berpengaruh terhadap tumbuh kembak anak-anaknya. “Saya heran dari waktu ke waktu, kenapa ya jumlah murid yang sekolah di sini semakin menyusut. Padahal waktu dulu, murid yang sekolah di sini cukup banyak,” ujar salah seorang wali murid, Susi (35) kepada “BC” belum lama ini. Dirinya mengaku khawatir, minimnya jumlah peserta didik yang menimba ilmu di sekolah tersebut akan membawa dampak buruk terhadap tumbuh kembang anaknya. Selain itu juga akan mempengaruhi kejiwaan anaknya. “Saya lihat akibat minimnya jumlah murid di

meski dirinya tetap berharap kepada sekolah tersebut. Namun, alangkah

baiknya, jika jumlah peserta didik di SDN Pandawasari terus bertambah. “Betul murid di kami jumlahnya kurang, meskipun sejauh ini pihak sekolah sudah berusaha promosi tapi memang keadaannya seperti ini,” ujar salah seorang Guru SDN Pandawasari, Iwan. Justru sambung Iwan, kondisi murid lebih banyak terlihat di sekolah lain yang lokasinya tidak berjauhan dengan SDN Pandawasari.”Kondisi yang terjadi saat ini, di inyalir karena sedikitnya jumlah anak usia SD yang berada di wilayahnya. Sehingga jumlah peserta didik dari waktu ke waktu semakin menyusut,” tandasnya. Dirinya mengungkapkan, saat ini jumlah murid di SDN Pandawasari di kelas 1 (3) orang, kelas II (9) orang, kelas III (11) orang, kelas IV (14) orang, kelas V (18) orang serta kelas VI (6) orang. (mbh)

bonsai yang mengeluh karena sedikitnya jumlah pembeli yang datang. Seharusnya, dengan potensi besar yang dimiliki tanaman bonsai, pemerintah bisa memfasilitasi petani dan penjual tanaman jenis bonsai dalam segi pemasaran. “Selama ini tanpa adanya dukungan dari pemerintah penjualan bonsai terkesan monoton,” katanya. Menurutnya, siapa yang tak kenal dengan tanaman hias jenis bonsai meski sekilas memang terlihat biasa saja. Namun di mata para pecinta tanaman hias, bentuk tanaman bonsai itu indah dan memiliki arti tersendiri. Bahkan harganya pun menjulang hingga mencapai ratusan juta ru­ piah. “Bagi orang yang bukan

penggemar bonsai, mungkin tanaman ini tidak ada apa-apanya. Akan tetapi bagi orang yang mengerti. Tanaman bonsai ini mempunyai estetika yang ­tinggi,” ujar Cecep (40), Penjual Bonsai di Jalan Simpang Desa Cibadak, Sukaresmi kepada “BC” Minggu (24/7). Dirinya mengaku, perjalanan usahanya selama menjual bonsai tidak semanis pendapatannya. Pasalnya, butuh waktu hingga dua bulan hanya untuk menunggu satu atau dua orang konsumen. “Iya namanya juga usaha tanaman, kalau yang ngerti bonsai pasti mampir, tapi kan kalau yang gak tahu mereka sama ­sekali tak tarik untuk datang ke sini, kondisi itu membuat penghasilan saya tidak mententu,” tandasnya. (mbh)

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

MINIM - Terlihat proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di salah satu ruang kelas SDN Pandawasari yang hanya diikuti beberapa orang murid saja.

sekolah ini, proses pembelajaran pun menjadi tidak optimal,” katanya.

Susi mengaku pasrah dengan kondisi yang dialami SDN Pandawasari saat ini,

Penjualan Bonsai Tak Semanis Harganya SUKARESMI-Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cianjur, mengeluhkan belum maksimalnya perhatian pemerintah daerah terhadap para petani dan penjual tanaman bonsai. Mereka meminta agar pemda kedepannya bisa membantu dalam hal promosi dan permodalan. “Saya harap kedepan pemerintah bisa membantu dalam upaya pemasaran dan memberikan suntikan modal bagi para petani tanaman bonsai yang ada di Cianjur ini,” ujar Ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cianjur, Emus Sopyan kepada “BC”, Minggu (24/7). Dijelaskannya, selama ini penjualan bonsai mengalami pasang surut sehingga tak jarang banyak petani

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

BONSAI - Cecep (40) salah seorang penjual bonsai di Desa Cibadak Kecamatan Sukaresmi sedang melakukan perawatan bonsai di selasela menunggu pelanggan.


CIANJUR M

HALAMAN

A4

SENIN, 25 JULI 2016

Program Pemerintah Sebagai Upaya Pemerataan Pendidikan Dasar

Kejar Target ‘Wajar’

PROGRAM wajib belajar 9 tahun, merupakan salah satu program pemerintah sebagai upaya pemerataan pendidikan dasar. Meski belum mendapat pencapaian yang optimal, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur terus berupaya dengan mempersiapkan program mobil pembelajaran untuk menaikan nilai rata-rata lama sekolah. jur, Jumati, Cianjur sendiri belum bisa mencapai target wajib belajar belajar 9 tahun bahkan untuk mencapai pendidikan 12 tahun pun belum bisa. Program tersebut merupakan program yang memang sudah dicanangkan oleh pemerintah pusat, provinsi dan ditindak lanjuti oleh pemerintah daerah. “Kita sedang mempersiapkan program mobil pembelajaran bergerak yang nantinya akan beroperasi kesejumlah daerah. Dengan tujuan untuk menaikan nilai rata-rata lama sekolah di usia sekolah,” tuturnya kepada “BC”. Jumati mengigingkan, dari setiap upaya yang dilakukan disdik dalam sejumlah programnya bisa menaikan angkat partisifasi sekolah pertahun nilainnya naik 0.8 digit. Meskipun baru menggenjotkan dalam program wajib 9 tahun tapi pihaknya menyadari jika tidak hanya mensosialisasikan wajib belajar 9 tahun semata, melainkan masyarakat pun diberikan sosialisasi wajib pendidikan 12 tahun meskipun belum berjalan secara maksimal dari pemerintah pusat itu sendiri. Bahkan sekarang ini, Disdik menggencarkan juga pendidikan 12 tahun terhitung dari usia sekolah 12 hingga 15 tahun untuk mendapatkan pendidikan selama

ILUSTRASI/NET

3 tahun di SMP secara merata. “Iya bagaimana caranya untuk menyadarkan masarakat akan pentingnya pendidikan sebagai pendukungnya di dunia pekerjaan nantinya,” ucapnya. Salah satu upaya yang dilakukan Disdik sendiri dengan cara membangun unit sekolah baru (USB), sehingga memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menye-

ILUSTRASI/NET

penataran, serta pelatihan pelatihan ketenagakerjaan. Dijelaskan Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat, Kelembagaan dan Kursus Disdik Kabupaten Cianjur, Tatang Supriatna, penyelenggaraan berbagai program pendidikan masyarakat (Dikmas) dalam upaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental peserta agar mampu mengembangkan diri dan mandiri. “Kali ini kita memliki program pelatihan untuk bidang menjahit yang akan kerjasama dengan pihak desa terselenggara atas kerjasama disdik dan aspirasi dewan,” ucapnya. Lanjut Tatang, dalam pendidikan kecakapan hidup (Life skills) terdiri dari perogram dalam bentuk kursus dan pelatihan keterampialn seperti menjahit, otomotif dan lainnya. Sehingga menjadi

tuk menjangkau anak yang putus sekolah karena dropout, kita pun sedang siapkan untuk penjaringannya agar bisa bersekolah kembali,” ujarnya. Sementara itu, Kapusbindik TK/SD Kecamatan Cibeber, Agus menerangkan, daya dukung pemerintah, sarana dan prasarana, tenaga pendidikan, minat siswa melanjutkan dan lainnya su-

dah bisa direalisasikan dalam program wajib belajar 9 ke 12 ­tahun. “Cianjur sudah bisa mencapainnya. Kiranya dukungan pemerintah dan lainnya sudah cukup baik untuk meningkatkan mutu pendidikan yang ada di Cianjur. Mengenai pentingnya pendidikan bagi anak usia sekolah kan sudah gratis tinggal kemauannya saja,” pungkasnya. (usi)

Fenomena Urbanisasi Sekolah Masih Terjadi

Pelatihan Keterampilan Melalui Pendidikan Non Formal

CIANJUR-Peningkatan kulaitas Sumber Daya Manusia (SDM) tidak hanya dapat dilakukan melalui pendidikan formal. Tapi melalui pendidikan non formal yang bertujuan untuk melayani peserta didik yang tidak bisa mengencam pendidikan formal sehingga memiliki keterampialn dalam kehidupannya. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang sesuai dengan kebutuhan, yang di dalamnya tidak terdapat peraturan yang tetap dan ketat seperti pada lembaga pendidikan formal. Pendidikan non formal relatif lebih lentur dan berjangkaa pendek penyelenggaraannya dibandingkan dengan pendidikan formal. Contoh konkritnya seperti pendidikan melalui kursus,

kolahkan anak-anaknya. Diakuinya, Disdik sendiri tidak hanya berdiam diri ketika program pemerintah belum tercapai, namun terus berupaya untuk bisa mencapai target dalam meningkatkan kualitas peserta didik di Cianjur. “Iya kita berupaya meningkatkan mutu pendidikannya, dengan menyediakan lembaga pendidik dan lainnya. Bahkan un-

bekalnya untuk menciptakan wirausaha atau menjadi kemampuannya untuk mandiri. “Iya program pelatihan selalu ada setiap tahunnya , meskipun terbatas yang mengiutinnya tapi dapat membantu masyarakat,” terangnya. Sementara itu, Sekertaris Desa Limbangansari, Ahmad Sudrajat mengatakan, pada tahun ini memang ada pelatihan keterampilan menjahit yang diadakan dinas pendidikan. Kiranya sangat membantu masyarakat di lingkungan desanya, untuk kuotannya sanggat terbatas hanya untuk 20 orang. “Iya siapa saja yang mau ikut tapi kuotanya terbatas. Kiranya kegiatan pelatihan tersebut sangat membantu masyarakat dalam memiliki keterampilan yang bisa meningkatkan hidupnya khususnya dalam mendapatkan upah,” ungkapnya. (usi)

CIANJUR-Belum meratanya kualitas setiap sekolah, menjadi fenomena tersendiri untuk melakukan pemilihan sekolah oleh siswa maupun orang tua, untuk bisa melanjutkan pendidikan di wilayah perkotaan yang merupakan sekolah favorit. Hal tersebut, menjadi sebuah urbanisasi sekolah (perpindahan sekolah, red) dari pedesaan ke perkotaan. Dijelaskan pemerhati pendidikan Yayasan Cianjur Membangun, Rustiman, pada kenyataannya mengenai minat peserta didik utnuk bersekolah di perkotaan memang menjadi salah satu gaya hidup. Dianggap pendidikan yang akan dilakukannya lebih menjamin di wilayah perkotaan dibandingkan di kampung halamannya. “Contohnya peserta didik dari Cianjur selatan memilih sekolah di Cianjur perkotaan, disebabkan biaya sekolah di kampung halaman dan di perkotaan sama mengeluarkan biaya dua kali lipat atau pertimbangan SDM guru, fasilitas sekolah, dan faktor pendukung lainnya yang tidak mendukung di sekolah yang berada di pelosok,” ujarnya kepada “BC”. Menanggapi hal tersbut, Sekertaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur, Jumati, tidak menampik masih adanya kalangan pelajar maupun orang tua yang berbondongbondong sekolah dan menyekolahkan anak-anaknya di sekolah yang ada di wilayah perkotaan. Ia mengakui, jika peserta didik yang pindah saat memasuki penerimaan calon peserta didik baru yaitu SD ke SMP atau SMP ke SMA. Namun kiranya, minat tersebut sedikitnya sudah menurun karena kini sekolah tidak hanya menunjukan kualitas saja melainkan kuantitasnya juga. Sehingga kepercayaan masyarakat disekitar wilayah mereka sendiri akan tinggi. “Kelihatnya memang masih ada tapi sepertinya sudah menurun jika dibandingkan dengan tahun-tahun lalu,” ujarnya kepada “BC”. Tujuan dari peserta didik tersebut

“Kita tidak membeda-bedakan sekolah dimana mananya. Dengan program yang ada kita terus mencoba memperbaiki baik dari kualitas guru, sekolah dan lainnya. Sehingga pemerataan lembaga pendidikan bisa terjadi, dan dapat bersinergi dengan kebutuhan pendidikan sesuai dengan kurikulum.” memilih ke sekolah yang dianggap favorit di wilayah perkotaan dan menjadikan sekolah swasta sebagai pilihan keduanya. Saat disinggung mengenai, upaya apa yang dilakukan oleh disdik untuk menekan persoalan urbanisasi yang selalu terjadi pada setiap tahun ajaran baru, dinas pendidikan terus berupaya meningkatkan lembaga pendidikan yang ada di wilayah sekitar untuk bisa mencapai standar lembaga pendidikan dan tidak kalah bersaing dengan sekolah favorit yang ada di perkotaan. “Kita tidak membeda-bedakan sekolah dimana mananya. Dengan program yang ada kita terus mencoba memperbaiki baik dari kualitas guru, sekolah dan lainnya. Sehingga pemer-

ataan lembaga pendidikan bisa terjadi, dan dapat bersinergi dengan kebutuhan pendidikan sesuai dengan kurikulum,” terangnya.­ Menurut Jumati, sekarang ini mau sekolah dimanapun itu sama, tergantung dari peserta didiknya senidiri untuk bisa maju atau tidak dengan prestasi yang dibuatnya. Untuk orang tua jika memiliki pemikiran sekolah lebih bergengsi dibandingkan dengan sekolah di pedalaman, itu hal yang salah. “Pemikiran itu yang harus diubah peserta didik dan orang tua. Agar sekolah yanga ada di pelosok desa pun memiliki tingkatan siswanya, dan bisa terus memperbaiki segala kekurangan,” jelasnya. (usi)

ILUSTRASI/NET

W

ajib belajar ini sasaranya adalah setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun. Artinya setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar dengan mengikuti program wajib belajar. Sementara pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya. Sebab wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Untuk melaksanakan program Wajib belajar 9 tahun sebagai payung hukumnya, pemerintah telah mengeluarkan peraturan pemerintah no 47 tahun 2008 tentang pelaksanaan wajib belajar sembilan tahun. Dalam Ketentuan Umum di sebutkan bahwa program wajib belajar diselenggarakan untuk memberikan pelayanan pendidikan dasar seluas-luasnya kepada warga negara Indonesia tanpa membedakan latar belakang agama, suku, sosial, budaya, dan ekonomi. Diungkapkan Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cian-


MENGAJAR

HALAMAN

A5

SENIN, 25 JULI 2016

Dari PKBM As Samsurie Menjadi PKBM Badak Putih PUSAT Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Badak Putih, Cianjur, adalah suatu lembaga yang dikelola oleh, dari, dan untuk masyarakat sebagai pusat pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang pendidikan non formal.

Sehingga pada tahun 2005, tepatnya Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kabupaten Cianjur, H Sumitra, menerbitkan izin hak guna pakai eks SD Negeri Badak Putih. Disusul kemudian dengan terbitnya izin penggunaan bangunan eks SD Negeri Badak Putih oleh Kepala Pusat Pembinaan dan Pendidikan (Kapuspindik) Kecamatan Cianjur, Sugandha.”

M

e n u r u t Pembina atau Pendiri PKBM Badak Putih, Maman Suwarman, bermula dari tindak lanjut animo masyarakat terhadap kebutuhan pendidikan setara tingkat SMP dan SMA di wilayah Cianjur kota dan sekitarnya. Diawali tahun 1990 bimbingan bagi masyarakat yang mengikuti pendidikan untuk Ujian Persamaan (Uper) baik Uper SMP maupun SMA, dari tahun ke tahun perkembangan peserta didik meningkat pesat, sehingga didirikanlah sebuah lembaga pendidikan non formal ini. “Awalnya melihat kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan pendidikan, sehingga kita membangun PKB yang di bawah Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Luar Sekolah Pemuda dan Olah Raga (PLSPO) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur, bekerja sama dengan Yayasan AsSamsurie yang bergerak dalam pendidikan dasar/Madrassah Ibtidaiyah (MI) di bawah Departemen Agama Kabupaten Cianjur. Karena pada saat itu, MI AssSamasurie sudah tidak aktif, akhirnya dengan musyawarah maka berdirilah PKBM AssSamsurie yang beralamat di Jalan Arif Rahman Hakim (Lembur Tengah) Cianjur,” beber Maman, Selasa lalu (19/7).

ISTIMEWA

PKBM As Samsurie bergerak dalam pendidikan non formal, setara SMP dan SMA, pada saat itu peserta/siswanya masih sedikit kurang lebih 25 orang (1 kelompok belajar) bahkan lebih banyak didominasi orang-orang yang sudah bekerja baik PNS maupun swasta. Perkembangan jumlah peserta/siswa dalam beberapa tahun meningkat cukup tajam hingga 2004, ternyata jumlah peserta bertambah tiga kali lipat menjadi tiga kelompok belajar kurang lebih 90 orang. Karena dengan jumlah peserta yang semakin meningkat konsekuensinya ruang belajar harus ditambah, begitu pula dengan prasarana meja kursi dan alat lainnya harus ditambah pula. Karena ruang belajar di As Samsu-

rie tidak memadai, melalui perijinan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur diajukan permohonan untuk menggunakan eks SD Negeri Badak Putih yang sudah lama tidak berfungsi. “Sehingga pada tahun 2005, tepatnya Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kabupaten Cianjur, H Sumitra, menerbitkan izin hak guna pakai eks SD Negeri Badak Putih. Disusul kemudian dengan terbitnya izin penggunaan bangunan eks SD Negeri Badak Putih oleh Kepala Pusat Pembinaan dan Pendidikan (Kapuspindik) Kecamatan Cianjur, Sugandha,” ungkapnya. Karena terjadi pergantian pengurus, maka PKBM Badak Putih, sebelumnya telah diterbitkan untuk lebih

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di bidang pendidikan dibuatkanlah PKBM Badak Putih Siliwangi dengan tentang susunan kepengurusan baru. “Selaku pendiri PKBM Badak Putih, saya semakin memperluas program jenjang pendidikan dengan merintis kerjasama, dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ke-45, yaitu Universitas Terbuka (UT) melalui Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Bogor, untuk mengelola Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) S1 dan PG PAUD S1 dengan dimotori oleh saya, maka kini telah berdiri angkatan 7 PGSD dengan jumlah mahasiswa sebanyak 375 orang dan PG PAUD mahasiswa sebanyak 98 orang,” terangnya. (k-1)

PRESTASI PKBM BADAK PUTIH ISTIMEWA

No. BENTUK PENGHARGAAN

DIPEROLEH DARI

TAHUN

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.

Dinas Pendidikan Kab. Antar Wilayah Prov. Jabar Dinas Pendidikan Prov. Jabar Dinas Pendidikan Kab. Cianjur Dinas Pendidikan Kab. Cianjur Antar Wilayah Prov. Jabar Dinas Pendidikan Kab. Cianjur Gubernur Prov. Jabar Dinas Pendidikan Prov. Jabar Dinas Pendidikan Kab. Cianjur Dinas Pendidikan Kab. Cianjur Dinas Pendidikan Kab. Cianjur Dinas Pendidikan Kab. Cianjur Dinas Pendidikan Kab. Cianjur Dinas Pendidikan Kab. Cianjur Dinas Pendidikan Kab. Cianjur Dinas Pendidikan Kab. Cianjur Dinas Pendidikan Kab. Cianjur Dinas Pendidikan Kab. Cianjur Dinas Pendidikan Kab. Cianjur Disdik Kab. Cianjur Disdik Prov. Jabar

2007 2007 2007 2007 2009 2009 2008 2009 2009 2009 2010 2011 2008 2008 2007 2008 2008 2008 2008 2008 2011 2012

Juara I Keteladanan Dikmas Unsur PAUD Juara I Keteladanan Dikmas Unsur PAUD Juara Harapan I Keteladanan Unsur PAUD Juara II Keteladanan Dikmas Unsur Paket B Juara I Keteladanan Dikmas Unsur TBM Juara I Keteladanan Dikmas Unsur TBM Juara Umum POR PKBM Tk. Kabupaten Cianjur Juara II Keteladanan Dikmas Unsur TBM Juara II Jambore PTK PNF Unsur Pengelola TBM Juara II Keteladanan Dikmas Unsur KF Juara II Keteladanan PKBM Tk. Kabupaten Juara I Keteladanan PKBM Tk. Kabupaten Juara I Lomba Ngaos Putri Tk. SMA Kab. Cianjur Juara II Lomba Ngaos Putra Tk.SMA Kab. Cianjur Juara Harapan I Festival Pencak Silat Puteri Juara II Lomba Kaligrafi Putera Tk. SMA Juara III Terompah Panjang POR PKBM Juara I Tenis Meja Putri POR PKBM Juara II Tenis Meja Putri POR PKBM Juara I Pasanggiri Silat Tunggal Puteri Tk. SMA Juara Umum Guru/Tutor Teladan Juara PKBM Terbaik

Membantu Masyarakat dengan Keterbatasan Faktor Ekonomi PROGRAM pendidikan non formal di PKBM Badak Putih, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, pada dasarnya ditujukan untuk memberikan layanan belajar pada masyarakat di wilayah Kecamatan Cianjur yang dikhususkan bagi masyarakat yang putus sekolah, pengangguran yang menurut kriteria dikategorikan miskin, serta seluruh masyarakat Kecamatan Cianjur pada umumnya. “Adapun tujuan mendirikannya PKBM ini ingin mencerdaskan Wajardikdas 9 tahun, dan membantu masyarakat yang ingin belajar tapi harus terbentur dengan faktor ekonomi sehingga dengan didirikannya sekolah ini masyarakat yang ada di Kabupaten Cianjur, bisa menikmati pendidikan yang stara dengan yang lain,” beber Ketua PKBM Badak Putih, Indra Surya Pradana, saat ditemui “BC”, Selasa (19/7). Selain normal diadakan aktivitas belajar mengajar di PKBM Badak Putih sendiri, menggali potensi siswa di bidang service HP (Ponsel) dan seni Sunda (Karawitan), dengan begitu

Kegiataan pembelajaran non formal yang ada di PKBM Badak Putih sendiri cukup beragam, ada kursus bahasa Korea juga yang diperuntukan bagi siswa maupun masyarakat umum dengan mendatangkan pengajar khusus yang berkompeten di bidangnya. “Selain itu, juga ada kursus bahasa Korea untuk siswa maupun masyarakat umum yang berminat. Diharapkan semua masyarakat supaya bisa mengenyam pendidikan dengan baik

bisa membekali siswa untuk ke dunia kerja dan jika karawitan bisa buat lombalomba atau dipentaskan di undangan pernikahan, atau perpisahan sekolah. “Tujuannya sendiri untuk membekali setiap siswa yang ingin langsung masuk ke ruang lingkup dunia kerja, sehingga digali terlebih

ISTIMEWA

dahulu potensinya melalui kegiatan pembelajaran non formal. Adapun, selain itu,

ada seni karawitan itu bisa untuk kita ajukan dalam perlombaan atau dipakai

untuk undangan pernikahan atau perpisahan sekolah,” imbuhnya.

meskipun dengan adanya keterbatasan faktor ekonomi,” tuturnya. (k-1)

Tujuannya sendiri untuk membekali setiap siswa yang ingin langsung masuk ke ruang lingkup dunia kerja, sehingga digali terlebih dahulu potensinya melalui kegiatan pembelajaran non formal. Adapun, selain itu, ada seni karawitan itu bisa untuk kita ajukan dalam perlombaan atau dipakai untuk undangan pernikahan atau perpisahan sekolah.”


HALAMAN

A6

CISEL

Potensi Wisata di Desa Situhiang tak Tergali NET

PAGELARAN- Keindahan suasana obyek wisata alam, di Desa Situhiang, Kecamatan Pagelaran Kabupaten Cianjur, sangat menarik, kini kondisinya masih bagaikan mutiara yang lagi terkubur dan belum bisa di manfaatkan masyarakat. Dari beberapa tempat obyek wisata alam yang ada di desa tersebut, selain kondisi alamn-

ya masih asri, ini perlu perhatian dari pemerintah sehingga potensi itu benar-benar bisa termafaatkan untuk menambah perekonomian masyarakat. Adapun objek wisata yang belum tersentuh Pemeritah Cianjur itu diantaranya, Danau Galuga, Danau Beber, dan Danau Rawa Awi. (zen)

SENIN, 25 JULI 2016

Belasan Jiwa Diungsikan ! SEDIKITNYA 18 jiwa dari enam kepala keluarga (KK) di Desa Sukasirna, Kecamatan Campaka terpaksa menempati bangunan Majelis Talim Nurul Huda di wilayah itu, setelah tempat tinggal mereka tergerus longsor pada Senin (18/7) kemarin.

T

itin (37), seorang pengungsi, mengatakan, dirinya sudah mengungsi sejak hari kejadi-

an. Dirinya bersyukur bisa lepas dari musibah meskipun kini harus tinggal sementara di pengungsian. “Alhamdulillah, saya dan keluarga terbe-

gungsi. Saat ini, jelas dia, dirinya tinggal bersama istri dan kedua anaknya. “Enggak mungkin pindah ke sana lagi. Sebab, pergerakan tanah terus terjadi. Saya meminta agar rumah itu direlokasi saja,” ujar Abid. Terpisah, petugas Puskesmas Campakamulya, Santika Andalasari, mengatakan, hingga saat ini sedikitnya sudah terdapat 339 pasien korban longsor yang datang untuk medapatkan pengobatan. “Pasien yang datang untuk berobat

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

ini rata-rata mengalami sakit gangguan pernapasan dan batuk,” kata Santika. Kepala Desa Sukasirna, Abdurahman, menjelaskan,

lokasi pemukiman yang terncam longsor dipastikan tidak dapat kembali ditempati oleh masyarakat. “Sudah tak mungkin.

Sebab, selain rumah milik warga yang terkena dampak sudah dikosongkan untuk dibongkar juga pergerakan tanah pun terus terjadi,” kata Abdurahman kepada “BC”, saat ditemui di kediamannya kemarin. Pantau “BC” dilapangan terdapat posko kesehatan dan posko bantuan dari BBPBD Kabupaten Cianjur. Bantuan seperti, beras, air minum, mie instan sudah dikemas dan siap untuk dibagikan pada para korban longsor. (zen)

Jelang Penilaian P2WKSS, Pembinaan diintensifkan

Warga Kertajadi Desak Pembangunan Jembatan C I D AU N - M a sy a r a k a t Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun meminta agar jembatan gantung penghubung antar dua desa yang nyaris ambruk di wilayah itu segera dibangun. Sebab, jika lama di biarkan maka akan berdampak bagi aktivitas warga menjadi terhambat serta melumpuhkan perkekonomian masyarakat secara berlahan. Maman Suparman (45) warga Desa Kertajadi, mempertanyakan kenapa jembatan gantung di desanya tidak kunjung diperbaiki. Padahal, jembatan tersebut sebagai sarana yang cukup vital dan strategis bagi warga dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Memang masih ada jembatan lainnya untuk dilintasi warga, namun jaraknya cukup jauh dan memutar. “Jembatan yang melintasi Sungai Cidaun ini sudah hampir tiga bulan dibiarkan rusak hingga nyaris ambruk. Dan kini jembatan kali Cidaun yang memiliki panjang 40 meter ini belum ada tanda-tanda untuk segera diperbaiki,” ujarnya kepada “BC” kemarin.

bas dari musibah meskipun harus di tinggal di pengungsian,” ujar Titin, kepada “BC”, kemarin (24/7). Titin mengungkapkan, untuk persoalan makan dan minum. Meskipun berada di pengungsian tetap terpenuhi dengan baik. “Untuk kebutuhan makan terpenuhi, dari pasca longsor juga terjamin dan setiap hari selalu mendapatkan jatah,” ungkapnya. Sementara itu, Abid (40), pengungsi lainnya, berharap pemerintah setempat bisa segera merelokasi para pen-

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

NET

Menurut Maman, imbas dari tidak berfungsinya jembatan akibat tali seling jembatan putus, bantalan jembatan sudah pada kropos usang akibat dimakan usia hingga membuat biaya transporasi meningkat atau membengkak, karena untuk melintasi jembatan yang ada dan masih layak jaraknya cukup jauh. “Walau membahayakan keselamatan, terkadang ada saja warga yang memaksakan diri melintasi jembatan yang kondisinya sudah rusak berat tersebut. Karena untuk menuju Kampung yang ada disebrangnya jarak tempuhnya cukup jauh dan memakan waktu lama,” katanya. Kasitrantib Kecamatan Cidaun, Tito mengakui bahwa jembatan yang melintang di atas Sungai Cidaun itu sudah lama rusak dan parahnya terjadi sekitar tiga bulan lalu hingga untuk saat ini nyaris tak dapat digunakan lagi, dan sampai saat ini pihaknya belum mendengar informasi akan adanya perbaikan. “Kami menilai keberadaan jembatan tersebut sangat vital,” kata Tito, kepada “BC”. (zen)

CAMPAKAMULYA- Pemerintah Kecamatan Campakamulya meyiapkan berbagai persiapan menjelang penilaian Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) di wilayah itu. Kasubag Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kecamatan Campakamulya, E Koswara, mengatakan, program P2WKSS bukanlah suatu kegiatan yang bersifat kontemporer, namun harus dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga apa yang menjadi tujuan pembinaan dalam P2WKSS itu dapat ter-

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

capai. “Jadi supaya program itu dapat berjalan lancar sesuai

harapan. Maka, berbagai persiapan pun harus terus kami lakukan terlebih langkah

BC-IklaN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178

DISTRIBUTOR TRIYANTO SUKSES MANDIRI Bergerak dibidang distributor produk Frisian Flag

MEMBUTUHKAN ADMIN GUDANG

Syarat: Pria/Wanita Min SMA/ Sederajat Usia 20-35 tahun Pengalaman Dibidangnya Surat Lamaran Lengkap Sanggup bekerja dibawah tekanan dan mampu bekerja sama yang baik. Kirim CV / Lamaran ke alamat PO BOX 06 Cianjur.

berupa rangsangan melalui bantuan-bantuan seperti tanaman pertanian, pupuknya, Sosilisasi, pelatihan, peternakan, penyuluhan dan sebagainya,” bebernya. Kepala Desa Campakawarna, Suhendi, menambahkan, untuk menjelang lomba P2WKSS berbagai persiapan pun terus dilakukan, pembinaan dan penataan di setiap kampung yang nantinya akan di pusatkan penilaan. “Sudah kami himbau dan kami juga terus bina semua warga ini. karena itu, mudah-mudahan di pelaksanaannya nanti kami berhasil sesuai harapan,” ucap Suhendi. (zen)

INFO IKLAN

LOWONGAN PEKERJAAN

HELPER DRIVER SALES

unruk memberi pemahaman kepada warga yang kita fokus untuk dibina,” ujar Koswara, kepada “BC”, kepada “BC”, kemarin (24/7). Menurutnya, P2WKSS akan berhasil jika individu masyarakat terutama kaum ibu memahami kedudukan dan perannya dalam mewujudkan suatu keluarga dan masyarakat sejahtera. “P2WKSS ini adalah cara merubah pola pikir masyarakat dari tradisional menuju kepemikiran yang modern. Tujuan utamanya untuk membantu ekonomi keluarga, ada upaya pemerintah meningkatkan pembangunan keluarga

Keterangan lebih lanjut hubungi : Bpk Nurdin (082121467006) Bpk Marimin (081320495129)

KEHILANGAN STNK Nopol F 6111 WZ a.n Gilang Anugrah Nopol F 4375 ZI a.n Nursainah Nopol F 4650 WM a.n Solihin Budiana bin Tahyudin Nopol F 4363 YS a.n Sohandi bin Rumen

LOWONGAN KERJA RUMAH JAHIT ANGELINA Mencari karyawan sbg Marchendiser Garment & penjahit. wanita, pengalaman 2thn, disiplin & teliti. HUB : 087825888585 (gading Asri)

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person5AAEB7F6

08971663866


HALAMAN

A7

NEWS+A

... Lagi, Cianjur Gagal Raih Adipura

DARI HALAMAN A1...

Jangankan meraih penghargaan berbentuk piala, Kabupaten Cianjur juga sama sekali tidak berhasil menerima plakat ataupun sertifikat Adipura meski sudah masuk nominasi dan melakukan presentasi di hadapan Dewan Adipura di Jakarta beberapa waktu lalu. “Kita termasuk 10 kota dan kabupaten yang disuruh presentasi di Jakarta, bahkan Pak Wabup sendiri yang presentasi langsung di hadapan Dewan Adipura. Mungkin saja belum berhasil, karena ada kriteria yang ditambah terkait pengelolaan sampah,” ujar Kabag Humas Pemkab Cianjur, Pratama Nugraha saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (24/7). Biar bagaimanapun menurut Pratama, menangani masalah kebersihan dan sanitasi bukan hanya tugas pemerintah daerah saja termasuk masyarakat juga harus ikut terlibat aktif. Meskipun jumlah petugas kebersihan sebanyak 1.000-2.000 orang, kalau masyarakat belum menyadari kebersihan percuma saja. “Pemda sudah berusaha maksimal, hanya kesadaran masyarakat yang belum tumbuh. Makanya media juga harus ikut berperan mensosialisasikan ke masyarakat pentingnya kebersihan,” katanya. Menurutnya, berbagai cara sudah dilakukan pemda untuk menangani masalah kebersihan dari mulai penyediaan sarana tempat sampah termasuk sosialisasi serta himbauan di radio, spanduk serta stiker yang berisi pengumuman kepada masyarakat agar tidak buang sampah sembarangan. “Ini jadi pelajaran bagi pemda agar lebih baik kedepannya, karena berapapun anggaran yang dikucurkan akan percuma kalau masyarakat juga kurang menyadari,”

tandasnya. Diungkapkannya, keberadaan Car Free Day di sepanjang jalan Abdullah Bin Nuh yang digelar setiap akhir pekan menjadi salah satu yang disorot oleh Pemkab Cianjur. Indikatornya, jumlah sampah yang dihasilkan usai gelaran CFD lebih banyak dibandingkan pada saat hari kerja mencapai 6-8 ton. “Indikatornya, sampah pada hari kerja lebih sedikit dibandingkan hari libur dengan adanya CFD bisa mencapai 6-8 ton,” ungkapnya. Terkait hal ini sambung Pratama, Bupati juga sempat marah dan merencanakan pemindahan lokasi CFD ke area Pasar Induk Pasir Hayam dikarenakan sampah yang dihasilkan sangat banyak. Menanggapi hal ini, Direktur Social and Economic Development (INSIDE) Cianjur, Yosep Sumantri menilai, kegagalan Pemkab Cianjur meraih adipura beberapa tahun terakhir ini karena terdapat beberapa indikator penilaian yang disodorkan tim penilai dari Kementerian Lingkungan Hidup tidak ditindaklanjuti dengan upaya pembenaan oleh pemda. “Seperti sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan di TPA, kalau tidak dilakukan pembenahan pasti tidak akan memenangkan piala Adipura. Karena jika berbicara pasar relatif bersih, karena sudah dipindahkan termasuk PKL yang juga sudah mulai tertata,” ujarnya. Ditegaskannya, pengelolaan sampah yang tidak berbasis ramah lingkungan juga menjadi masalah dan pembenahannya terkesan dilakukan tidak serius oleh pemda dalam hal ini Dinas Kebersihan dan Pemakaman (DKP) Kabupaten Cianjur. “Kreatifitas dinas kebersihan nol, seharus bisa lebih kreatif dan jangan hanya mengandalkan anggaran saja namun

harus bisa merangkul pihak swasta melalui program CSR untuk ikut membantu pengelolaan sampah,” tandasnya. Menurutnya, jika pemda menyalahkan masyarakat karena minimnya kesadaran tentang kebersihan. Bagaimanapun masyarakat perlu ada intervensi perilaku pola hidup bersih dan sehat, karena sudah menjadi tugas negara. “Sejak dari zaman Suharto kampanye Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan (K3) dilakukan terus, tetapi dampaknya tidak signifikan,” katanya. Yosep menilai, sampai saat ini belum terlihat gerakan partisipatif pemda untuk mengelola persiapan Adipura karena instrumennya seperti pembangunan partisipasi masyarakatnya nol. Terlebih, kebijakan yang dikeluarkan pemda saat ini polanya masih subjek dan objek sehingga ini yang menjadi keliru. “Sekarang bagaimana pemerintah daerah harus lebih kreatif dan memposisikan dirinya sebagai fasilitator bagi masyarakat,” tegasnya. Sementara itu Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kabupaten Cianjur, Satyawan Hambari, mengatakan, melihat realita yang ada problem terkait sampah yang dihadapi Cianjur setiap tahun selalu sama. Di daerah Cipanas misalnya, bicara kebersihan disini tidak ada fasilitas TPA, yang ada jaraknya kurang lebih 20 Km dari Cipanas. Ditambah lagi kemampuan dinas terkait dalam mengelola sampah masih belum maksimal, itu tentunya harus ditingkatkan. “Kalau namanya Adipura tidak hanya cuma satu kali saja, jadi harus ada langkahlangkah yang dilakukan secara konsisten. Soalnya setiap tahun, penilaian kriteria untuk Adipura semakin meningkat. Jadi kita harus bandingkan juga dengan daerah lain yang berhasil meraih Adipura,”ujar

Satyawan saat dihubungi BC. Contoh Kota Bandung, sambungnya, dulu pernah menjadi salah satu kota besar yang mendapat predikat terkotor di Indonesia. Tapi setelah melakukan pembenahan secara kontinyu, berhasil meraih penghargaan Adipura seperti hanya kota Surabaya. “Nah kalau Bandung saja bisa, kenapa Cianjur tidak bisa. Jadi kuncinya itu konsistensi, lalu liat yang menjadi kriterianya apa setiap tahun, bukan hanya waktu penilaian saja. Kemudian komitmen, juga bukan hanya pimpinan daerah saja, tapi seluruh jajarannya. Itu yang harus diperhatikan,”kata Satyawan yang akrab disapa Iwan. Pihaknya sangat menyayangkan dengan tidak adanya lagi program penilaian K3 di hotel-hotel. Padahal menurut pemilik Hotel dan Restoran Sindanglaya, Cipanas ini program tersebut bisa menambah nilai positif terhadap penilaian Adipura. “Sudah lama sekali tidak ada itu. Padahal sebelumnya program bagus itu pernah dijalankan,”imbuhnya. Iwan mengungkapkan, melihat dari kacamata pariwisata, sejauh mana pengelolaan sampah yang sudah dilakukan pemerintah di lokasi-lokasi pariwisata. Misalnya di Situs Gunung Padang, sampai saat ini masih menjadi polemik karena yang menarik retribusi di lokasi tersebut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Cianjur. “Nah yang menjadi pertanyaan saya, apakah DKP itu hanya mengurusi sampah diperkotaan saja atau Kabupaten. Kalau kabupaten berarti lokasi itu masih masuk wilayahnya. Tinggal yang diutamakan apa?. Jadi harus ada komitmen dan langkah yang kontinyuitas, kalau tidak bisa seperti itu sampai kapanpun akann sulit,”tandasnya. (cr1/nuk)

... Lebih Baik Seadaanya, Ketimbang Juara Hasil “Beli” DARI HALAMAN A1...

“Untuk membangun dan membina kesadaraan masyarakat itu harus dilakukan secara kontinue. Pemerintah harus lebih intens untuk mengedepankan langkah tersebut. Jadi aturan ditegakan, pengelolaan anggaran dimaksimalkan,”ujar Irhan kepada BC, Minggu (24/7). Irhan mengingatkan, kedepan untuk sekadar mendapat Piala Adipura ini, pemkab Cianjur jangan coba-coba menghalalkan segala cara. Menurutnya, lebih baik seadaanya, biarpun kembali gagal tapi segera ditindaklanjuti dengan perbaikan. Ketimbang berhasil meraih prestasi dengan caracara kotor, apalagi sampai harus mengorbankan APBD. “Prestasi itu jangan sampai dari hasil beli. Tapi benar-benar diraih dengan hasil kerja nyata. Malah tambah memalukan juga kan kalau Piala Adipura dapat, tapi kenyataan dilapangan justru tidak sesuai,”ucapnya. Anggota Komisi I DPRD Cianjur, Wilman Singawinata, mengatakan, kesadaran masyarakat itu harus didorong juga oleh pemkab, artinya pemkab tidak bisa berpangku

sebelah tangan untuk persoalan ini. Kedepan, pemkab harus bersama-sama masyarakat dalam pengelolaan sampah, tentunya untuk memaksimalkan upaya tersebut perlu adanya dukungan alokasi anggaran. “Jadi begini, peraihan adipura memang satu prestasi, tetapi prestasi yang sesungguhnya itu masyarakat bisa merasa nyaman dengan kebersihan kota, itu yang paling penting,” ujar Wilman kepada BC.­ Menurut legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, jika tanpa piala Adipura masyarakat nyaman dengan kebersihan kota, pemkab bisa dinilai berhasil. Sebaliknya, jika piala bisa diraih tapi masyarakatnya tidak nyaman, untuk apa juga piala tersebut. “Hakekatnya kita memperbaiki kondisi lingkungan ini bukan hanya karena untuk Adipura saja. Tapi memang benar-benar ingin menciptakan kota Cianjur yang bersih dan nyaman,”tandasnya. Lain halnya dengan Rachmat Hidayat, tokoh Masyarakat Cisel sekaligus dosen Universitas Pakuan Bogor ini mengaku sedih dengan tidak terpilihnya Cianjur sebagai kabupaten peraih adipura. Bah-

kan, kekalahan ini sudah menjadi tahun ketiga bagi Cianjur. “Kalau tidak salah ini kekalahan ketiga yah, justru sekarang di menangkan oleh Bandung setelah kepemimpinan Ridwan Kamil. Ini jadi tugas pemerintah, berat sekali sekarang kalau lawan Bandung,” terangnya saat dimintai tanggapan oleh BC. Minggu (24/7). Bila dikaji kebelakang, sambung dia, kemenangan Cianjur mendapatkan Adipura bisa di katakan faktor keberuntungan atau hal lain. Sebab, jika melihat daerah lain atau daerah tetangga, tingkat kebersihan dan tata kota mereka jauh lebih baik dibandingkan Cianjur. “Kalau saya pribadi sih masih bingung dengan kemenangan Cianjur bisa meraih Adipura. Sitem penilaiannya seperti apa. Menurut saya kota lain seperti Bogor ini lebih jauh tertata dan bersih,” terangnya. Meski tidak terpilihnya Cianjur sebagai peraih Adipura, dia berharap, jika pemerintah mampu melakukan pembenahan secara kasat mata. Bukan hanya mencari Adipura, melainkan bentuk nyata dari segala pembangunan yang mampu dinikmati masyarakat.

“Sebetulnya Adipura itu penting tidak penting sih. Soalnya, yang penting bagi masyarakat itu pembangunan yang terlihat oleh kasat mata dan dapat dinikmati oleh warga. Toh Cianjur dapet Adipura waktu dulu masyarakat tetep saja merasa belum terfasilitasi,” ungkapnya. Sementara, Tokoh Budayawan Cianjur, Adam Jabar berharap, dari kegagalan ini bisa menjadi motivasi pemimpin baru kedepannnya. Sehingga, tidak hanya Adipura yang bisa diraih, namun, tingkat kepuasan masyarakat juga mampu terfasilitasi. “Buktikan donk sama pemimpin barunya. Tahun depan bisa tidak mereka meraihnya kembali. Melawan Bandung memang sulit, tapi kalau mental bersaing itu harus dilakukan agar masyarakat juga senang,” ungkapnya. Kedepan, dia berharap, agar selogan ‘Cianjur Jago’ mampu di optimalkan untuk mendapat banyak penghargaan dampak dari makin meningkatnya kualitas SDM masyarakat serta birokrat. “Kita kan punya ‘Cianjur Jago’, Kalau masih kalah berarti tidak jago ini jargonnya,” tandasnya. (pls/nuk)

buka ku nembrakeun kassangsaraan rahayat balukar waragadna geus di rarewod ku para begal garinding, para dulur simkuring anu dimulyakeun ku Gusti,ceuk kanyataan memang bener kitu ayana yen Nagri urang teh anu meunang anugrah anu dib ere kaendah tur pang beungharna alam diantara Nagri sadunya apan di sebutna oge,n sorgana di alam

nyata atuh pangeusi Nagrina kaasup salah sahiji anu pang lobana sadunya ngan, nu kurang kaharti oge kaasup Bangsa anu sangsara di dunya, tah naon sababna urang buka dina saresehan ieu ngan langkung tipayun hoyong nguping heula pangalaman salira masing-masing salaku anu nyepeng sareng kabutuh hirup rahayat loba.” (Nyambung)

... Longser Kahirupan DARI HALAMAN A1...

Para panjak ngenta dihampura atuh juragan oge neruskeun maen sadewara/Longser deui dina lalakon numpes begal garinding,prung tabeuh deui malar haneut !” Gambelan di tarabeuh keur ngamimitian medar carita, terus nurutkeun dina lalakon harita geus daratang para

pamilon sarersehan numpes begal garinding, nu daratang teh taya lian iwal ti para sodagar jeung anember seni, pondok carita para ondangan geus dariuk dina tempat masing-masing, juragan Ptwa muka carita, ”haturan dulurdulur anu ngahaja datang dina pangondang simkuting dina raraga Saresehan Numpes para begal nu garinding urang

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SENIN, 25 JULI 2016

Hari Bakti Adhyaksa ke-56, Kejagung Dituntut Melakukan Perbaikan JAKARTA-Kejaksaan Agung (Kejagung) baru saja merayakan hari jadinya ke-56. Saat ini Korps Adhyaksa tengah dipimpin Jaksa Agung Muhammad Prasetyo di era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Prasetyo dilantik sebagai Jaksa Agung sejak November 2014. Namun perjalanan Prasetyo memimpin Korps Adhyaksa beberapa kali diserang isu reshuffle hingga oknumoknum jaksa nakal. Hal itu pula yang kemudian disoroti Koalisi Pemantau Peradilan (KPP) yang terdiri dari MaPPI-FHUI, ICW, LeIP, ILR, PSHK, YLBHI, ICJR, LBH Masyarakat dengan menggelar konferensi pers di kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (24/7). Salah satu perwakilan dari KPP yaitu Miko Ginting menyebut bahwa Kejaksaan masih sering sulit melakukan kewenangannya lantaran bersinggungan dengan kepentingan politik. “Meski dianggap sebagai lembaga yang mandiri dan memiliki peran sentral dalam penegakan hukum, nyatanya Kejaksaan tetap menghadapi berbagai permasalahan. Misalnya, kerap kali Kejaksaan sulit melaksanakan kewenangannya, karena rawan akan adanya intervensi kepentingan politik,” ucap Miko, Minggu (24/7). Miko kemudian menyebut bahwa perlahan-lahan hal tersebut diperbaiki. Dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004, keharusan Jaksa Agung untuk melaporkan kepada Presiden dalam hal penggunaan asas oportunitas dihilangkan. Selain itu juga dibuat berbagai instrumen guna membenahi Kejaksaan, seperti Audit Tata Kepemerintahan Pada Kejaksaan RI (2001), Agenda Pembaruan Kejaksaan RI (2003), Cetak Biru Pembaruan Kejaksaan RI (2005), Program Reformasi Birokrasi (2008), dan Profil Kejaksaan RI 2025 (2009). “Perbaikan-perbaikan terhadap Kejaksaan tentunya ti-

dak cukup berhenti sampai di situ. Kejaksaan hingga saat ini masih menghadapi berbagai tantangan dan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, seperti soal reformasi birokrasi, anggaran, perkara korupsi di Kejaksaan, pengawasan, dan kewenangan penanganan perkara,” kata Miko. Miko berpendapat reformasi birokrasi di Kejaksaan tidak terlepas dari masalah promosi-mutasi di Kejaksaan yang masih perlu diperbaiki kembali. Dia menyinggung Peraturan Jaksa Agung Nomor 49 Tahun 2011 tentang Pengembangan Karier Pegawai Kejaksaan yang menurutnya masih memiliki celah yang memberikan diskresi kepada pimpinan untuk melakukan mutasi dan promosi secara subjektif. “Misalnya, mutasi-promosi diatur harus berdasarkan ‘prestasi dan penilaian kinerja’. Perja tersebut juga mengamanatkan Jaksa Agung untuk membuat aturan mengenai penilaian kinerja. Akan tetapi, sudah 5 tahun peraturan tersebut berlaku belum ada peraturan Jaksa Agung tersebut sehingga acuan prestasi dan peniliaian kinerja menjadi kurang akuntabel,” singgung Miko. Lalu, Miko juga menyoroti perihal anggaran. Di tahun 2016 kejaksaan hanya dianggarkan untuk menangani sebanyak 81.869 perkara. Padahal, di tahun sebelumnya, anggaran Kejaksaan dialokasikan lebih dari 120.000 perkara. “Selain alokasi total anggaran perkara, masalah lain juga muncul dari satuan anggaran perkaranya. Kejaksaan saat ini dialokasikan hanya sebesar Rp 3-6 juta tergantung wilayahnya. Anggaran berkisar Rp 3 dan 6 juta disamaratakan untuk seluruh wilayah Kejaksaan Negeri tanpa ada pembedaan jenis perkara,” ucapnya. Dia pun menyebut bahwa masalah anggaran itu berpotensi menjadi masalah. Problem yang muncul, menurut

Miko, seperti kualitas penegakan hukum menjadi tidak maksimal dan keterbatasan anggaran ini akan membuka potensi praktik korupsi. “Selain itu, persoalan ini akan membuka potensi adanya kasus-kasus yang terbengkalai. Pada akhirnya, proses penegakan hukum menjadi terhambat,” kata Miko. Selain itu, ada beberapa permasalahan lagi yang dibicarakan Miko seperti eksekusi terhadap putusan perkara korupsi terutama soal pidana tambahan uang pengganti yang belum terpublikasi secara jelas ke publik. Kemudian, persoalan oknum jaksa nakal yang masih menjadi momok bagi Korps Adhyaksa. Dia pun berharap Kejaksaan dapat menjadi tandem dan mitra KPK dan Kepolisian RI dalam penanganan perkara korupsi. “Sudah saatnya pula Kejaksaan mulai serius menyasar perkara-perkara korupsi kelas kakap baik di tingkat nasional maupun daerah,” kata Miko. Sebelumnya, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengakui masih ada oknum jaksa yang nakal. Namun, dia mengimbau ke jajarannya untuk menindak secara serius oknum tersebut. “Ada masalah di internal karena masih ada beberapa oknum warga Adhyaksa yang masih nampaknya melakukan paradigma-paradigma lama, masih gemar melakukan hal-hal yang bersifat tercela, katakanlah misalnya menyalahgunakan wewenang dan kekuasaan. Ini kita berusaha keras harus segera diakhiri. Kita sudah mengatakan Jaksa Agung Muda dan para Kajati untuk melihat masalah yang sangat serius yang harus kita tindak lanjuti,” ujar Prasetyo saat menyampaikan evaluasi kinerja Kejaksaan Agung selama satu tahun, di Kejaksaan Agung, Jl Sultan Hasanudin, Jakarta Selatan, Jumat (22/7). (net/nuk)

YLKI : 80 Persen Penjual Obat Online Akun Palsu JAKARTA-Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengimbau masyarakat agar tidak membeli obat apapun secara online. Hal itu karena obat tersebut tidak diketahui benar asli atau tidak. “Kalau online sangat tidak recommended, jangan membeli obat di online. 80 persen obat online palsu akunnya, jangan sampai masyarakat beli obat online,” ungkap Tulus dalam acara diskusi Darurat Farmasi: Melawan Pemalsuan Vaksin dan Obat di Plaza Festival Kuningan, Jakarta, Minggu (24/7). Ia menjelaskan kalau di Indonesia kredibilitasnya masih sangat rendah, sehingga portalportal penjualan obat secara online itu haruslah ditutup. “Portal-portal penjualan obat online yang harus ditutup termasuk vaksin dijual online, itu sudah enggak ben-

er,” ujar Tulus. Tulus mengatakan seharusnya masalah peredaran obat dan penghancuran limbah bekas obat atau vaksin di Indonesia melibatkan banyak pihak seperti Kementerian Kesehatan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), serta Pemerintah Daerah (Pemda) masing-masing. “Selama ini saling lempar tanggung jawab, yang dominan itu sebenarnya Pemda,” kata Tulus. “Soal limbah (bekas obat atau vaksin) itu enggak bisa dijawab. Pihak pengawasan dari Pemdanya, misal di DKI ada Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup,” sambung dia. Yang jelas, lanjut Tulus, salah satu pemicu peredaran vaksin palsu adalah pengelolaan limbah rumah sakit yang tidak beres. “Apalagi vaksin distributornya terbatas, jika dia

mengambil dari tidak resmi, otomatis bermasalah. Kalau kelangkaan bisa mengalihkan ke rumah sakit lain atau klinik lain yang masih pnya stok. Ini kan vaksin impor (vaksin palsu),” papar Tulus. “Salah satu pemicu (vaksin palsu), limbah RS berantakan, dibuang sembarangan, selain merusak lingkungan juga dipakai, didaur ulang oleh pihakpihak tertentu, salah satunya vaksin palsu,” imbuh dia. Dia pun menegaskan kalau semua limbah dari obat atau vaksin ini haruslah dihancurkan, jangan sampai dibuang begitu saja ke tempat sampah, sekali pun tempat pembuangan sampah besar. “Kalau bisa lewat proses pembakaran meski efeknya tetap merusak sedikit lingkungan. Tapi itu harus dihancurkan sehancurnya, tidak boleh dibuang ke Bantargebang, itu enggak boleh,” Tulus menandaskan. (net/nuk)

... Pengurus PSSI Cianjur Dirotasi DARI HALAMAN A1...

Jabatan Sekretaris di isi Hendi Jamali menggantikan Nyayang yang menempati posisi baru sebagai anggota Komite Teknis dan Pengembangan, sedangkan posisi Kepala Sekretariat diisi Khairul Fajri Rahman menggantikan H. Anwar yang pindah ke Bidang Perangkat dan Pertandingan. “Tidak benar kalau ada isu bahwa susunan pengurus sekretariat yang lama di coret, karena hanya rotasi jabatan secara internal saja,” tandas Wawan. Seusasi rotasi jabatan kesekretariatan, sambung Wawan, pihaknya sudah mulai merencanakan berbagai agenda kegiatan seperti penyelenggaraan kompetisi internal

yang diikuti sebanyak 19 klub pada bulan Agustus 2016 dengan kelompok usia bebas. “Kami segera melayangkan surat kepada klub yang terdaftar untuk melakukan verifikasi ulang, tujuannya untuk mengetahui keberadaan dan kondisi klub dari mulai lokasi, pengurus serta ketua,” katanya. Menurutnya, turnamen tersebut sebagai salah satu persyaratan untuk menjadi anggota Askab PSSI Cianjur, sekaligus sebagai ajang seleksi cabang olahraga untuk dikirimkan ke Porda Jabar Tahun 2018 mendatang. “Target kami anggota Askab PSSI Cianjur kedepannya berjumlah 32 klub, dari total 19 klub yang terdaftar saat ini,” katanya.

Salah satu langkahnya, Askab PSSI Cianjur membuka pendaftaran secara gratis bagi klub-klub sepakbola baru yang ingin menjadi anggota. Manager Klub PNB FC, Yudiansyah, menyambut baik ada perubahan susunan kesekretariatan Askab PSSI Cianjur. Sehingga kedepannya dunia sepakbola di Cianjur bisa bergairah kembali. “Bagus sekali, agar kedepannya bisa lebih fokus mengembangkan sepakbola di Cianjur,” ujarnya. Terlebih menurutnya, susunan kepengurusan sekarang banyak di isi oleh yang muda-muda. Jadi diharapkan, kedepannya bisa lebih baik lagi dalam menjalankan roda organisasi. (cr1)




HALAMAN

B2

BERITAJABAR SENIN, 25 JULI 2016

Demiz: Kasus Judi Legislator Preseden Buruk

NET

Ratusan Rumah Rusak dan Sejumlah KK Diungsikan SUKABUMI- Sebanyak 282 Kepala Keluarga (KK) di Desa Nagrak Jaya dan Cimenteng, Kecamatan Curug Kembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) terpaksa diungsikan menyusul terjadinya pergerakan tanah. Sejumlah bangunan warga pun terlihat retak-retak dan dikhawatirkan akan roboh. Berdasarkan catatan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, sejak Selasa lalu (19/7) hingga hari ini (Kemarin, red) tercatat ada 100 lebih rumah warga yang mengalami rusak berat, sebagian pemilik rumah pun sudah diungsikan ke lokasi yang lebih aman, sebagian lagi terpaksa menempati tendatenda darurat yang disiapkan pemerintah. “Tiap hari rumah warga terbelah karena retakan tanah. Awalnya statusnya hanya rusak sedang, namun kini berubah rusak berat setelah tanah di lokasi tersebut tiba-tiba terbelah. Saat ini saya masih melaku-

kan evakuasi warga yang awalnya memilih bertahan di tempat terjadinya bencana,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo kepada detikcom, Minggu (24/7). Selain bantuan berupa logistik dan obat-obatan, BPBD juga mendirikan dapur-dapur darurat untuk menyuplai makanan dan minuman warga. “Kita dibantu Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi, dan tenaga sukarelawan. Untuk saat ini penanganan masih difokuskan kepada evakuasi,” lanjut Usman. Sementara itu, Humas PMI Kabupaten Sukabumi, Atep Maulana menyebutkan, ada ratusan family kit berisi obatobatan disuplai ke warga yang terdampak. “Obat-obatan kita suplai terus sampai hari ini kepada warga, tenaga kesehatan juga sudah kita siapkan di pos yang ada di sekitar lokasi,” tutur Atep. (net/rus)

KASUS tertangkapnya empat anggota DPRD Kabupaten Cirebon oleh Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) saat sedang berjudi di salah satu hotel yang ada di Kota Bandung,

P

enilaian itu, disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Jabar, Deddy Mizwar. “Ini tidak menunjukkan anggota dewan yang terhormat, tidak pantas, sebaiknya dihindari hal-hal seperti itu. Ya preseden buruk,” kata Deddy, di sela sosialisasi PON XIX dan PEPARNAS XV, di Alun-alun Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Minggu (24/7). Ia menuturkan, perilaku keempat orang anggota legislatif yang ditangkap karena berjudi tersebut dikhawatirkan akan mengurangi kepercayaan rakyat Kabupaten Cirebon kepada wakil rakyat. “Mereka ini adalah representasi dari wakil rakyat yang ada di Kabupaten Cirebon dan jika perilaku mereka diketahui seperti itu bagaimana rakyat bisa menaruh harapan terhadap mereka. Jangan-jangan yang ‘bersih’ pun akan dicurigai jadinya rakyat men-

NET

jadi hilang kepercayaan,” ujarnya. Karena itu, Demiz (sapaan Deddy Mizwar) meminta agar seluruh anggota legislatif bisa menjaga sikap dan perilaku serta menghindari semua hal yang tidak pantas atau patut dicontoh seperti berjudi.

“Ia yang membuat Perda (Peraturan Daerah), ia juga yang melanggar. Mungkin karena itu sebabnya pindah ke Bandung judinya, enggak di Cirebon,” ucap Demiz. Selain itu, Dirinya juga berharap agar Tuhan memberikan hidayah kepada empat orang anggota DPRD

BERITABANDUNG

Pilkada, Pasangan Asep dan Irma Deklarasi

PERALATAN pertanian berupa mesin traktor dan pompa air yang berasal dari bantuan hibah pemerintah kepada para kelompok tani (Poktan) baik di Kabupaten Bandung maupun di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat (Jabar) jangan sampai dijual, apalagi digadaikan.

S

paten Cirebon yang diciduk Polda Jabar, Kamis (21/7) dini hari lalu, saat sedang bermain judi di salah satu kamar hotel di Kota Bandung. Keempat orang wakil rakyat tersebut tertangkap basah oleh polisi sedang berjudi jenis remi. (net/rus)

“Karena itu, kami menitipkannya untuk dipergunakan sebaik-baiknya. Ini merupakan bagian dari perjuangan kami untuk memberikan bantuan peralatan pertanian dalam upaya...”

Legislator Minta Bantuan Mesin Pertanian Jangan Dijual

ebab, hibah mesin traktor dan pompa air tersebut untuk meningkatkan ketahanan dan swasembada pangan. “Jangan sampai ada penggelapan peralatan pertanian yang menjadi barang negara,” kata Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, H Cucun Ahmad Syamsurijal kepada wartawan di sela menyerahkan sebanyak 28 unit dari 200 unit bantuan peralatan pertanian dalam rangkaian menyambut

Kabupaten Cirebon yang ditangkap polisi karena berjudi tersebut. “Semoga Allah memberikan hidayah buat mereka, bisa kembali ke jalan yang benar,” kata dia dikutip antara. Sebelumnya, empat orang Anggota DPRD Kabu-

NET

NET

Hari Lahir (Harlah) ke-18 PKB di Sekretariat DPC, Jalan Raya Laswi, Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Minggu (24/7). Menurut Cucun, bantuan peralatan pertanian itu merupakan amanah dari negara untuk kedaulatan pangan di Tanah Air, khususnya di Kabupaten Bandung. “Karena itu, kami menitipkannya untuk dipergunakan sebaik-baiknya. Ini

merupakan bagian dari perjuangan kami untuk memberikan bantuan peralatan pertanian dalam upaya menciptakan kedaulatan pangan,” harap Cucun. Cucun menegaskan, jika ada upaya penggelapan atau penyelewenangan dalam penggunaan peralatan pertanian itu, PKB tidak akan bertangungjawab. “Yang harus mempertangungjawabkan adalah penerima bantuan perala-

tan pertanian itu. Sebab, jika terjadi penggelapan, akan berurusan dengan aparat hukum dan itu bukan lagi tanggungjawab PKB,” kata Cucun. Ia pun berharap, bantuan peralatan pertanian itu bisa bertahan dalam beberapa tahun ke depan. Bahkan, bantuan peralatan pertanian itu bisa mencapai 400 unit, baik itu traktor maupun pompa air untuk kelancaran pertanian di Kabupaten Bandung.

“Kita akan terus berjuang untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Bandung,” janjinya. Cucun mengatakan, bantuan peralatan pertanian yang digulirkan itu dalam upaya percepatan ketahanan pangan di Kabupaten Bandung dalam skala nasional. “Apalagi ada kabar, produksi padi Kabupaten Bandung surplus dan memenuhi target,” tuturnya. (net/rus)

CIMAHI-Asep Hadad Didjaya mendeklarasikan diri dengan dr Irma Indriani untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Cimahi 2017 di Alam Wisata Cimahi, Jalan Kol Masturi, Cimahi, Minggu (24/7). Asep diusung Partai Demokrat, sedangkan Irma diusung Partai Gerindra. Menurut Asep, pihaknya sudah memastikan akan berpasangan dengan Irma dalam Pilkada 2017. Dengan begitu, selain secara personal, deklarasi ini juga secara partai. “Kami sudah 99 persen menjadi pasangan dalam Pilkada nanti. Sekarang tinggal menunggu surat dari DPP-nya,” ujarnya. Asep mengklaim, di-

rinya dan Irma menjadi pasangan pertama yang melakukan deklarasi. Asep pun bergandengan dengan Irma, karena mempunyai kesamaan visi yaitu mengalami perubahan. “Kami ingin membuat perubahan seperti dalam pembangunan dan birokrasi. Selama ini birokrasi hanya melihat kedekatan. Kita nanti akan melakukannya sesuai keahlian dan prestasinya,” ujarnya. Disinggung apakah dengan partai lain akan koalisi, Asep mengaku, pembicaraan dengan partai lain sudah dilakukan. Namun partai yang akan koalisi harus berani head to head dengan petahana. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

BECEMUDA SENIN, 25 JULI 2016

"Merangkai jutaan hal kecil agar dunia ini menjadi tempat yang indah dan masuk akal bagi seseorang." Dewi Lestari Rectoverso

Risna Sindi Aditia

Ingin Bekerja di BMKG

SIAPA sih yang gak suka sama kegiatan berfoto atau familiarnya kita menyebut dengan kata selfie. Yep, aktivitas yang erat kaitannya dengan eksis individu utamanya sih cewek ya guys. Hehe.. Ngomongin tentang selfie, nih kru Bece Muda kenalin dara cantik bernama, Risna Sindi Aditia yang katanya hobi berfoto. Siswi kelas XII IPS 4 SMA Negeri 2 Cianjur ini suka selfie katanya menyenangkan dan bisa membuat mood bagus apalagi kalau selfie di tempat yang indah. Sejak SD, Risna selalu meraih peringkat dua, prestasi yang pernah diraihnya selama ini yakni Juara 2 Olimpiade IPS SMP saat penyeleksian perwakilan sekolah. Sedangkan di SMA ia masuk 30 besar Olimpiade Sains Nasional bidang Geografi. Cita-citanya ingin kerja di BMKG agar bisa menjadi pengamat cuaca yang bertugas memprediksi akan munculnya bencana alam. Makanya dalam waktu dekat ia ingin sekali belajar di jurusan teknik geologi Unpad. Aamiin yaa.. (cr3)

ILUSTRASI/NET

MASIH WAJARKAH CFD SAAT INI?

Lebih Nyaman Dulu Dibanding Sekarang ILUSTRASI/NET

Tiger Shark Hewan Terakus di Dunia HIU yang termasuk dalam genus Galeocerdo ini mendapatkan namanya dari loreng-loreng gelap yang menyerupai loreng pada harimau yang terletak di tubuh bagian atas Tiger Shark. Spesies hiu yang memiliki nama latin Galeocerdo Cuvier ini memiliki ukuran yang cukup besar guys, yaitu mencapai panjang 5 meter, atau sekitar 16 kaki. Panjang tubuh Tiger Shark jantan rata-rata berkisar antara 3-4,2 meter atau sekitar 9,8-13,8 kaki dan berat mencapai 385-635 kg. Tetapi, kadang-kadang panjang Tiger Shark jantan bisa 4,5 meter atau sekitar 15 kaki. Sedangkan jika dibandingkan dengan yang betina, Tiger Shark lebih kecil. Panjang Tiger Shark betina bisa mencapai lebih dari 5 meter atau 16 kaki. Tiger Shark biasanya dapat ditemukan di daerah tropis maupun subtropis di perairan di seluruh dunia, kecuali Antartika. Tiger Shark menempati urutan pertama hewan terakus dunia. Sebab, Tiger Shark memakan apa saja yang ditemukannya. Sekalipun, hal yang ditemuinya bukanlah makanan. Tetapi, menjadi makanan baginya. Tiger Shark sangat rakus, bahkan kerakusan Tiger Shark sudah dimulai ketika mereka berada di dalam perut induknya. Mereka saling memakan satu sama lain di perut induknya. (cr3)

CAR Free Day (CFD) selalu dipadati warga Cianjur tanpa adanya kendaraan dan bebas kemacetan di sepanjang jalan KH Abdullah bin Nuh guys. Yep, kegiatan ini dibuka setiap Minggu pagi dari pukul 06.00 09.00 WIB.

S

elain sebagai tempat olahraga, CFD banyak dijadikan tempat usaha oleh beberapa warga Cianjur. Dari tahun ke tahun, para pengunjung CFD bertambah tidak terkecuali dengan pedagangnya juga. BTW, dilihat dari perkembangan CFD saat ini, bagaimana sih tanggapan Bece Muda terkait CFD. Apakah semakin nyaman? Yay or Nay.. Amosphin, siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri 1 Cianjur, mengungkapkan acara Car Free Day dari segi keny-

amanan lebih nyaman dulu dibanding sekarang, guys. Pasalnya, sekarang CFD katanya udah kayak pasar karena banyak ­pedagang. "Dan jujur sekarang CFD seperti ajang gaya aja, soalnya dateng pake pakaian serta sepatu keren tapi hanya jalan-jalan aja udah itu pulang. Meski ada sebagian yang melakukan olahraga senam dan jogging tapi menurut saya jadi berdesakan antara pesenam, pedagang dan pejalan kaki," ungkap Amosphin, kepada "BC", Minggu (24/7). Siswa yang hobi bermain

basket ini, menambahkan agar CFD berfungsi dengan semestinya. Seharusnya adanya pembatasan mengenai CFD meskipun acara ini untuk umum tapi setidaknya jangan sampai beralih fungsi menjadi pasar tumpah. "Dari segi keamanan juga tolong diperketat, soalnya saya dengerjuga banyak kejadian orang kehilangan barangnya. Untuk pedagang juga sebaiknya disediakan tempat berjualan khusus agar orang yang senam bisa nyaman," tambahnya. Hal senada diungkapkan, Teguh Muamar Fir-

daus, siswa kelas XII Farmasi A SMK Kesehatan Bhakti Medika Cianjur, ia mengatakan sebaiknya jalur CFD ditertibkan kembali. Karena terlalu banyak yang berjualan menghambat aktivitas olahraga. "Berjualan bagus, akan tetapi sebaiknya diatur kembali dengan baik. Sehingga para pejalan kaki, pedagang dan yang olahraga bisa nyaman dengan kegiatannya. Kemudian, ditertibkan juga dua jalur yang satu jalur pulang dan jalur dua jalur yang memasuki cfd," ujar Teguh. (cr3)

EKSKUL CATUR Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sayang

Latih Kecerdasan Siswa Lewat Catur HAI guys... Kalian pernah main catur tidak? kali ini kita coba bahas permainan catur di kalangan pelajar, khususnya di tingkat SD/MI. Biasanya permainan yang satu ini dianggap kuno dan hanya digemari oleh orang tua. Tapi tahu gak guys...Pandangan tersebut mulai diubah oleh Madrasah ibtidaiyah (MI) Sayang. Semenjak 2012 silam, mulai memperkenalkan salah satu bidang cabang olahraga (cabor) dalam program ekstrakulikuler (ekskul) yang bisa diikuti peserta didiknya. Bahkan kegiatan untuk menumbuhkan minat dan bakat peserta didiknya ini, bisa diikuti dari mulai kelas 1 hingga kelas 6 sehingga tidak ada batasan kelas. “Peserta didik yang memiliki bakat kan nantinya bisa berkembang dengan adanya eskul ini

Peserta didik yang memiliki bakat kan nantinya bisa berkembang dengan adanya eskul ini menajdi salah satu wadahnya sehingga minat dan bakatnya lebih diarahkan dengan latihan dan bimbingan.” DOK.BERITA CIANJUR

menajdi salah satu wadahnya sehingga minat dan bakatnya lebih diarahkan dengan latihan dan bimbingan,” papar kordinator, Eskul Catur, Dede Sudirman.

Bahkan guys, ekskul ini menjadi salah satu cabang perlombaan baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Bahkan dukungan sekolah untuk ekskul ini, langsung

mendatangkan pelatih dari Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Cianjur. Dengan tujuan, latihan yang diberikan bisa lebih baik karena peserta didik langsung dilatih oleh

orang profesional dibidangnya. Nah guys..bagi siswa kelas 2 sampai kelas 3 itu hanya di berikan pengenalan agar timbul rasa suka dan tertarik untuk mendalami permainan catur. Sedangkan untuk kelas 4 hingga kelas 6 di berikan materi yang disampaikan pelatih mulai dari perkenalan papan catur, seperti papan yang terdiri dari 8 lajur dan 8 baris kotak/petak berwarna hitam dan putih (atau terang dan gelap) secara berselang-seling. Materi yang disampaikannya mulai dari pengetahuan dasar, teknik dan strategi permainan dalam permainan catur. “Bisanya kami mengarahkan dan rata-rata siswa yang berada di kelas 4 hingga kelas 6 sudah mempunyai dasar kemampuan sehingga pantas untuk di ikutkan ke beberapa even perlombaan,” tandasnya. (usi)


HALAMAN

B4

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT SENIN, 25 JULI 2016

Sudah tidak Dibayar Badan Sisca Jessica Lebam

dibikin cerita seperti ini. Aku sempat tanya ke Mas Deddy, karakternya gini? Serius? Ya sudah dijalani saja,” ujarnya. (net/yhi)

Maia Estianty Kembali Dibandingkan dengan Mulan PENAMPILAN Maia Estianty memang tak ada hentinya menuai decak kagum dari siapa saja yang melihatnya. Kendati usianya sudah menginjak kepala empat, janda Ahmad Dhani ini masih terlihat anggun dan awet muda. Bahkan bisa dibilang, pentolan Duo Maia ini punya aura kecantikan yang berbeda dari kebanyakan artis lainnya. Contohnya saat ia datang mengunjungi Istana Negara Republik Indonesia, baru-baru ini. “Bersama Bapak Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Istri Ibu Tri Suswati, di Istana Negara #kapolri #maiaestianty #bizqueens #emk #emkbeverlyhills,” tulis Maia Estianty dalam Instagram pribadinya. Dengan balutan gaun batik yang didominasi warna hitam dan kuning, Maia berpose bersama Kapolri yang baru, Jenderal Pol Tito

OBJEK wisata masyarakat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, optimistis mendunia karena memiliki nilai keunikan suku terasing di Tanah Air, setelah suku Baduy masih mempertahankan adat istiadat dan menolak kehidupan moderen.

NET

Sisca Jessica

CHIKA Jesika baru pertama kali ikut terlibat dalam film bergenre action. Dalam Film ‘Triangel Movie’ yang dibuat Deddy Corbuzier, Chika mendapat tantangan harus adegan fighting dengan petinju Chris John tanpa bantuan stuntman. Bahkan Chika sampai jungkir balik, itupun tanpa memakai sling atau alat lainnya. Semua adegan fightingnya sungguhan. “Aku sampai lebam biru-biru pas adegan sama Chris John. Ini yang pertama kali saya ikut terlibat dalam film action. Awalnya ini film pendek, karena ditonton jutaan akhirnya Mas Deddy kembali buat film versi layar lebar untuk ditayankan di bioskop,” ujar Chika Jesika saat ditemui di peluncuran novel Triangel : Dark Side di Toko Buku Gramedia, Matraman, Jakarta Timur. “Jadi adegan ini saya sendiri yang kepeng en lakukan tanpa ada bantuan dari stuntman .Memang harus dilakukan sendiri , kata kak Voland. ‘Emang gimana gerakannya?’ Aku bilang. Pas liat agak jiper juga, soalnya didorong, ditendang, ditarik. Terus liat mas Deddy, enggak tau deh kalau mas Deddy bilang bisa, aku pede bisa,” tutur mojang Bandung ini. “Jujur saja saya main film ini nggak dibayar sama sekali sama Mas Deddy. Motivasinya hati saja. Awalnya aku kaget, ggak nyangka aku

Karnavian beserta istrinya, Tri Suswati. Melihat foto tersebut, banyak netizen yang menyebut ibu tiga anak ini memiliki kecantikan yang sangat berkelas. Seperti kata @ dian.kusuma1993, “Cantiknya bunda...bunda cantik, pintar,sholehah, dan berkelas @maiaestiantyreal.” Namun, seolah tak ada habisnya, ada saja netizen yang membanding-bandingkan Maia dengan mantan rekan duetnya, Mulan Jameela. “Benar2 beda kelas ama si muljem (Mulan Jameela),” tulis pemilik akun @plumiehunter. “Kalo muljem yg difoto pasti fotoannya disebelah pak Kapolri...lihatlah santunnya bunda maia fotoan disebelah Ibu Kapolri tanpa membuat istri Kapolri degdeg an... good att i t u d e ,” tambah @thahir_jif l a h . (net/ yhi)

Maia Estianty

S

Wisata Baduy

Mendunia

aat ini, kondisi infrastuktur sarana prasarana menuju kawasan masyarakat Baduy sangat minim sehingga berdampak terhadap kunjungan wisatawan.Pembangunan infrastuktur yang diperlukan antara lain pembangunan jalan, kawasan pusat perdagangan, penginapan, sarana air bersih, listrik dan komunikasi. “Kami berharap pemerintah daerah merealisasikan pembangunan infrastuktur untuk menggaet turis lokal maupun mancanegara,” kata Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Banten Pamungkas Sholeh Majid di Lebak. Saat ini, para pengunjung wisatawan yang hendak mengunjungi masyarakat Baduy mengeluhkan mulai kondisi jalan hingga penginapan. Karena itu, pihaknya berharap pemerintah dapat merealisasikan pembangunan infrastuktur tersebut.”Kami yakin pembangunan infrastuktur itu dapat mendongkrak kunjungan ke objek wisata adat Baduy,” katanya. Sholeh menjelaskan, saat ini wisata budaya Baduy memiliki nilai jual yang mendunia, seperti kehidupan komunitas suku Aborigin di Australia, suku Amish di Amerika Serikat, atau suku Incha di Manchu Pichu Peru. Khasanah budaya masyarakat Baduy cukup menarik untuk dilakukan wisata penelitian antropologi, karena kehidupan masyarakat itu hingga kini masih mempertahankan adat leluhurnya. Masyarakat Baduy

hingga kini masih mempertahankan adat istiadat dan menolak kehidupan moderen. “Kami yakin ke depan banyak para antropolog datang ke Baduy untuk melakukan penelitian,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Lebak, Syahida mengatakan, saat ini objek wisata Baduy cukup luar biasa sebagai “ikon pariwisata Lebak” dan bisa mendatangkan investor yang bergerak di bidang pariwisata.Potensi obyek wisata Baduy itu juga tidak semua daerah di Tanah Air memiliki suku terasing. Karena itu, pihaknya yakin objek wisata Baduy bisa mendunia karena memiliki nilai-nilai budaya, adat juga alamnya yang hijau dan lestari.Masyarakat Baduy hingga kini mencintai hutan dan lahan dengan penghijauan juga pelestarian alam. Bahkan, masyarakat Baduy melarang melakukan penebangan pohon karena bisa menimbulkan malapetaka bencana alam.”Kami terus mendorong agar kawasan Baduy bisa dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara,” tuturnya. Menurut Syahida, kelebihan masyarakat Baduy hingga kini masih mempertahankan adat istiadat dan menolak kehidupan moderen. Kawasan hutan yang dihuni masyarakat Baduy seluas 5.100 hektare tanpa jalan, jaringan listrik, televisi, radio, dan kendaraan.Bahkan, masyarakat Baduy Dalam berpakaian putih-putih bepergian ke luar dae-

rah harus berjalan kaki dan dilarang naik angkutan kendaraan.Pemerintah daerah akan memprogramkan wisata Baduy menjadi Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA). Pengembangan wisata ini nantinya ditata melalui pembangunan terintegrasi dengan i n f r a s t r u k t u r, penginapan, dan pusat perdagangan.Selain itu juga produk-produk kerajinan suku Baduy cukup unik di antaranya aneka jenis suvenir, tas koja, golok, tenun, dan gula aren.”Saya yakin jika dibangun secara terintegrasi di kawasan Baduy dipastikan bisa menjadi obyek wisata mendunia,” ujar Syahida. Camat Leuwidamar Kabupaten Lebak, Endi Suhendi mengatakan pemerintah daerah terus membangun jalan menuju obyek wisata budaya Baduy dari Rangkasbitung hingga Ciboleger atau pintu ger-

NET

bang masuk kawasan Baduy.Kunjungan wisatawan domestik hingg kini mencapai 6.849 orang dan mancanegara tercatat 158 orang berasal dari Belanda, Inggris, dan Swiss.”Sebagian besar wisman itu untuk kepentingan konservasi maupun mempelajari budaya setempat,” ungkap Endi. (net/Yadi Haryadi)

Membuang Racun Tubuh Dengan Metode Beras SAAT ini telah banyak metode untuk detoksifikasi. Mulai dari menggunakan jus sampai pembersih dengan menggunakan cara alami lainnya. Bahkan, puasa juga membantu. Tetapi apakah Anda pernah mendengar bahwa beras juga ternyata bisa digunakan sebagai obat detoksifikasi? Ini pasti mengejutkan bagi kebanyakan dari kita tapi beberapa sumber mengklaim bahwa metode ini adalah salah satu yang terbaik untuk membersihkan semua racun dalam tubuh. Anda hanya perlu beras untuk mencobanya. Mulai dari mengambil beberapa sendok makan beras. Jika usia Anda adalah 25 tahun, Anda bisa mengambil beras sebanyak 25 sendok makan. Jika usia Anda adalah 30, Anda mengambil 30 sendok makan. Begitu seterusnya. Setelah itu Anda harus mencucinya. Jika sudah di-

rasa bersih, pindahkan beras yang sudah dicuci tadi ke dalam mangkuk kaca dan mengisinya dengan air panas. Kemudian simpan rendaman beras dengan wadah yang tertutup ke dalam lemari es dan diamkan selama semalaman. Keesokan harinya, pisahkan air dari beras dan ambil satu sendok makan beras. Cukup merebus beras yang di dalam air selama lima menit dan konsumsi saat perut kosong. Setelah itu isi lagi air panas dalam mangkuk beras dan letakkan di lemari es. Jangan makan apa-apa sampai tiga jam berikutnya. Lanjutkan proses tersebut sampai semua beras di mangkuk tadi habis. Dilansir dari Boldsky, metode ini digunakan untuk membersihkan usus, pembuluh darah dan dapat menghilangkan logam berat,

racun dan zat beracun lainnya yang terakumulasi dalam tubuh. Cara

tersebut juga digunakan untuk membantu Anda menurunkan berat badan dan mengurangi nyeri tubuh dan nyeri sendi. Selain itu, cara terbaik untuk menjaga tubuh tetap sehat adalah dengan melakukan detoksifikasi, dengan menkonsumsi jus sayur maupun buah. Bahan jus ini bisa dari apel, peterseli dan wortel. Campuran dari bahan-bahan tersebut sangat baik untuk menyehatkan tubuh. Bahan ini dapat

NET

merangsang sel-sel, menghilangkan racun, meningkatkan sirkulasi dan memelihara sel dalam tubuh. Apel mengandung pektin yang mengikat molekul racun langsung dari usus itu sendiri. Hal ini dapat membuat racun terbuang dengan mudah dan efektif. Jus peterseli adalah minuman super untuk membersihkan tubuh. Daun ini sangat terkenal untuk mendukung fungsi ginjal dalam membersihkan secara efektif. Antioksidan, vitamin (terutama Vitamin C) dan mineral berkontribusi didalamnya. Peterseli adalah diuretik besar yang membantu dalam ekskresi cairan dengan racun. Wortel dapat memberikan kekuatan alkalising tubuh. Ini akan membantu untuk menghilangkan racun dari tubuh dan juga meningkatkan fungsi organ. (net/yhi)


Klik! beritacianjur.com

SENIN, 25 JULI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

PENGGAWA BIRU

Antisipasi Ancaman Kuartet

Kim Jeffrey Ingin Bayar Kepercayaan Djanur

NET

SETELAH Persib Bandung kembali ditukangi pelatih Djadjang Nurdjaman, nyatanya posisi Kim Jeffrey Kurniawan tak tergoyahkan di starting eleven. Dirinya hanya dicadangkan sekali saat laga perdana come back Djanur sapaan akrab Djadjang menghadapi PSM Makassar di Bandung. Sosok Kim Jeffrey Kurniawan di bawah arahan Djanur memang cukup berbeda. Dimana Kim menopang Hariono untuk menjegal lawan atau memutus serangan dari tengah. Ini adalah tipe gelandang pivot untuk melakukan strategi menjaga kedalaman. Kondisi tersebut dilakukan ketika Persib menghadapi laga big match melawan tim dengan pola permainan terbuka. Contohnya Persija Jakarta dan Persipura Jayapura. Tentu berbeda ketika era Dejan Antonic yang menempat-

kan pria blasteran Indo-Jerman itu sebagai gelandang bertipe box to box. Kim mengatakan, sebagai pemain profesional tentu ia senang bisa dipercaya oleh pelatih yang sudah legendaris di Persib. Apalagi ini adalah kali pertama dirinya ditukangi oleh sosok Djajang Nurdjaman. “Sebagai pemain bola, tentu saja, senang apalagi bisa membantu tim lebih bagus lagi,” ungkap Kim. Kunci dirinya bisa dipercaya adalah melakukan hal terbaik saat latihan. Ia tak pernah membedakan semangat motivasi dirinya ketika saat berlatih dan saat bermain, selalu memberikan performa 100 persen di lapangan. “Setiap latihan, saya beri 100 persen. Keputusan main atau tidak tergantung pelatih. Dia pasti punya strategi, misalnya tergantung lawan,” ucapnya menambahkan. (net/yhi)

Tony Sucipto Ingatkan Pemain Hentikan Euforia PADANG-Tony Sucipto meminta pemain Persib Bandung menghentikan euforia kemenangan atas Persipura Jayapura. Tony juga berharap bobotoh tetap memberikan dukungan kepada Persib saat bermain di Padang. Bek kiri Persib Bandung Tony Sucipto mengin-

gatkan rekan-rekannya agar menghentikan euforia kemenangan atas Persipura Jayapura, dan mengalihkan fokus menghadapi Semen Padang di Stadion H Agus Salim, Senin (25/7). Persib mampu mengubah catatan buruk mereka kala bermain di Jayapura setelah mengalahkan Persipura 2-0. Kemenangan itu masih dirasakan pemain hingga saat ini. Namun Tony meminta penggawa Persib agar segera fokus meladeni Semen Padang. “Kita harus tetap kerja keras dan fokus pada pertandingan ke depan. Memang tidak ada yang tidak mungkin, tapi kita tetap waspada, dan bekerja lebih keras lagi,” ujar Tony. Tony kembali mengharapkan dukungan bobotoh saat mereka melakonu laga tandang di Padang. Menurutnya, kehadiran dan doa suporter membuat Maung Bandung bisa menorehkan hasil bagus. (net/yhi)

Djadjang Nurdjaman

Nil Maizar SKUAT Maung Bandung kembali akan menghadapi lawan berat. Setelah meraih tiga poin dari Jayapura, Persib Bandung akan berusaha keras untuk mengambil minimal satu poin dari Padang.

P

elatih Persib Djadjang Nurdjaman mengakui, duel versus Semen Padang akan lebih rumit, meskipun pasukan Nil Maizar itu dipastikan tidak akan diperkuat gelandang asal Turkmenistan Mekan Nasyirov. Kabau Sirah sangat kuat di Stadion H. Agus Salim dan merupakan salah satu tim yang punya rekor sempurna di kandangnya dalam pergelaran

TSC A 2016. Hengki Ardiles dan kawan-kawan selalu menang dalam lima pertandingan di hadapan suporternya. Kuartet pemain Kabau Sirah yang produktif bikin gol, yakni striker Luis Sacramento (4 gol), winger Irsyad Maulana (4 gol), gelandang Vendri Mofu (3 gol), dan penyerang lubang Muhammad Nur Iskandar? (2 gol) disebut Djadjang bakal mendapat perhatian khusus. “Pertandingan ini akan

ketat karena Semen Padang sealu kuat di sini (Padang) dan statistik kami juga tidak bagus di Padang. Memang mereka tidak akan diperkuat salah satu pemain asingnya. Tapi, tiga pemain asal Brasil tetap main dan mereka juga punya pemain-pemain cepat di depan yang sudah banyak mencetak gol?, sangat berbahaya. Kami akan berjuang keras untuk mengambil poin di sini,” ucap Djadjang. Setelah tiba dan beristirahat semalam pada Jumat 22 Juli 2016, tim Persib langsung menggelar latihan sore tadi. Latihan diawali dengan sesi fisik untuk pemulihan kondisi, diikuti dengan sesi taktik. Dalam latihan tersebut, tampak hadir pula Emral Abus, pelatih senior yang memimpin

5 LAGA TERAKHIR

5 LAGA TERAKHIR

20/07/2016 Pusamania Borneo FC 0–0 Semen Padang

21/07/2016 Persipura 0–2 Persib Bandung

15/07/2016 Semen Padang 2–1 Sriwijaya

16/07/2016 Persib Bandung 0–0 Persija Jakarta

01/07/2016 Arema Cronus 1–0 Semen Padanga

02/07/2016 Persib Bandung 3–2 PSM Makassar

26/06/2016 Semen Padang 1–0 PS TNI

27/06/2016 Gresik United 2–1 Persib Bandung

17/06/2016 Barito Putera 1–1 Semen Padang

18/06/2016 Persib Bandung 2 – 1 Mitra Kukar

SEMEN PADANG

PERSIB

PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN SEMEN PADANG

RIVKI MOKODOMPIT; NOVAN SETYA, CASSIO DE JESUS, HANDI RAMDHAN, HENGKI ARDILES; DEFRI RISKI, PAULO DIEGO, VENDRY MOFU, RIKO SIMANJUNTAK; NUR ISKANDAR; MARCEL SACRAMENTO.

PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN PERSIB

I MADE WIRAWAN; TONY SUCIPTO, JAJANG SUKMARA, VLADIMIR VUJOVIC, RUDOLOF YANTO BASNA; HARIONO, KIM JEFFEY KURNIAWAN, ROBERTINO ­PUGLIARA, TANTAN, ZULHAM ZAMRUN; SERGIO VAN DIJK.

Persib ketika berlaga di fase playoff Liga Champions Asia sampai 16 Besar Piala AFC 2015?. Selain itu, menurut Djanur, bertamu ke Padang sama beratnya seperti kala timnya bertamu ke Jayapura. Skuat Semen Padang menjadi salah satu tim rival yang memperebutkan posisi papan atas klasemen. Kedua tim akan saling bentrok pada Senin (25/7) di Stadion H Agus Salim Padang. Tim tuan rumah berjuluk Kabau Sirah, kini menempati posisi 6 dengan perolehan 17 poin. Pun sama halnya dengan Persib yang berada satu strip di bawahnya (posisi 7) dengan poin sama. “Ya kembali kami akan bertemu dengan lawan yang

cukup berat seperti halnya kita bertandang ke Persipura kita juga dihadapkan pada hal yang sama,” kata Djanur dalam sesi wawancara usai memimpin berlatih di lapangan PSTS Tabing. Semen Padang tercatat tidak pernah mengalami kekalahan di kandang sendiri musim ini. Bahkan tim arahan Nil Maizar menyapu bersih lima pertandingan di kandang. Kembali Maung Bandung pun dibayangi rekor belum pernah menang di Stadion H Agus Salim saat bersua Kabau Sirah. “Di sini (Stadion H Agus Salim) tuan rumah tidak pernah kalah, ditambah lagi rekor statistik kami ketika tampil di Haji Agus Salim tidak bagus,” ungkap Djanur. (net/Yadi Haryadi)

Kelelahan, Skuat Persib Siap Hadapi Kabau Sirah PADANG-Skuat Persib Bandung mempersiapkan diri menghadapi laga pekan ke-12 Torabika TSC A 2016. Setelah meraih poin penuh di Jayapura, kini Hariono dan teman-teman menyasar poin di Kota Minang dengan menghadapi Semen Padang pada Senin (25/7) di Stadion H Agus Salim. Pelatih Djajang Nurdjaman mengaku sudah menyiapkan strategi melawan tim arahan Nil Maizar. Apalagi Semen Padang sendiri mampu mencatatkan kemenangan di laga terakhir mereka di kandang dengan menekuk tim kandidat juara TSC, Sriwijaya FC. “Ya, kita sudah siapkan strategi melawan Semen Padang nanti. Walau begitu secara detail kami tidak bisa

sebut strategi nanti seperti apa,” kata Djadjang dalam sesi wawancara usai memimpin timnya latihan di Lapangan PSTS Tabing. Djanur, sapaan akrab Djadjang, mengatakan, 20 pemainnya pun dalam keadaan baik setelah melakuka perjalanan panjang nan melelahkan dari Papua ke Padang. Dirinya pun memastikan Persib turun dalam keadaan full team dengan tidak adanya pemain yang mengalami akumulasi kartu. “Kondisi pemain Alhamdulilah, 20 pemain yang dibawa ke Jayapura sampai di Padang semuanya dalam keadaan sehat, tidak ada yang terkena akumulasi, artinya seluruhnya siap untuk diturunkan,” ucapnya. (net/yhi)


HALAMAN

B6

BISNISLINE

Jika anda ingin sukses, Anda harus rela kehilangan kendali.” Alexis Ohanian Pengusaha Internet Amerika

SENIN, 25 JULI 2016

Diyakini Tax Amnesty Bisa Untungkan Pelaku UKM PERATURAN tax amnesty memberikan harapan besar bagi pengusaha kecil terutama UKM. Pasalnya, ketika pengusaha besar menyimpan uang di dalam negeri maka perputaran roda perekonomian akan semakin bergairah.

W

akil Ketua Kadin Jabar, Nana Mulyana, mengatakan, pelaku UKM tetap perlu mempersiapkan infrastruktur usaha, penguatan SDM, akses pasar, dan lainnya. “Ketika tax amnesty berjalan dan roda perekonomian berjalan, hal itu perlu diperkuat,” ujarnya kepada Bisnis.com, Minggu (24/7). Nana pun memandang dari sisi negatif, tax amnesty mencederai rasa keadilan. “Karena dengan adanya hal semacam ini ada dugaan money laundry, di mana uang haram yang di simpan di luar negeri tidak jelas menjadi bersih karena tax amnesty,” ujarnya. Dia mengkhawatirkan, dengan tax amnesty, pemerintah hanya

ILUSTRASI/NET

memberikan kelonggaran kepada pengusaha besar sama. Sementara pelaku UKM yang merintis usaha dari bawah dan taat aturan membayar pajak tidak diprioritaskan

untuk mendapatkan perhatian pemerintah. “Pengusaha besar yang tidak membayar pajak tiba-tiba masuk tax amnesty dengan angka yang

n Berawal dari Hobi Memasak

Ciptakan Cita Rasa Ayam yang Nikmat MENGAWALI usaha kuli­ ner di Cianjur, terinspirasi dari sebuah ide saat masih duduk di bangku kuliah jurusan manajemen industri cathering di salah satu Universitas Negeri di Bandung. Davi Libiana (26), pemilik Chicken Bowl mengungkapkan, ia bersama rekan kampusnya yang sama hobi memasak bekerjasama membuka usaha. Pada September 2013, secara independen, dirinya memulai usahanya dengan mendirikan stand kuliner dengan menu makanan andalannya, yakni ayam di CFD. Dari menu utamanya tersebut ia gunakan sebagai nama usaha makanannya, yaitu chicken bowl. Davi mengatakan, memilih ayam sebagai penganan khasnya karena mayoritas orang menyukai daging yang dikenal empuk ini. “Saya memilih bahan baku ayam karena disukai banyak kalangan,” ungkapnya kepada “BC” belum lama ini. Dalam penyajiannya pun terbilang unik, menu ayam yang telah dipilih sesuai selera, semuanya disajikan pada mangkuk. Karena rasanya pas dan enak, usahanya pun berkembang pesat, setiap minggunya stand kerap dipadati masyarakat untuk merasakan nikmatnya cita rasa olahan ayam chicken bowl. 17 Januari 2015, Davi pun mengembangkan usahanya, selain membuka stand di CFD, tepatnya di Jalan KH R Marzuki nomor 41, Bojongherang, ia mendirikan cafe chicken bowl dengan mengusung gaya cafe berbau vin-

tage. Suasana cafe dibuat se klasik mungkin, bisa di lihat dari meja dan kursinya yang terbuat dari kayu, ruangannya pun lebih didominasi warna hitam putih serta dekorasi seperti bingkai, poster, dan properti era 90 an. Davi membeberkan, selain konsep cafe yang klasik, ia pun menonjolkan kekhasan menu di mana seluruhnya list menu makanan yang disediakan bahan bakunya semuanya dari ayam dengan harga yang relatif terjangkau. “Buka dari pukul 11.00 WIB sampai 21.00 WIB, kami selalu siap melayani

pelanggan dengan baik. U n t u k menghadapi persaingan, perlu adanyastrategidi bidang kuliner melalui k u a litas produk,

ide-ide kretif, dan baru, serta mempertahankan cita rasa,” bebernya. Ia berharap, usaha ini dapat membuka lapangan kerja lebih luas lagi ke depannya. Sebagai pemuda, dirinya menginginkan kepada anakanak muda, jadilah kreator yang menciptakan lapangan pekerjaan bukan lagi sebagai pencari kerja. (cr3)

cukup besar diampuni. Minimal pemerintah bisa memberikan insentif juga untuk UKM karena sudah taat aturan,” ujarnya. Ditjen Pajak sendiri, ujarnya,

harus melakukan pembenahan seperti memberikan edukasi perpajakan terus terhadap UKM. Karena, menurutnya, selama ini pelaku UKM banyak yang tidak

mengetahui soal perpajakan. “Kalau pengusaha besar itu sudah memiliki konsultan, sekarang yang kecil untuk diberi pembinaan,” katanya. (net/rus)

Pemerintah Dorong Koperasi di Areal Wisata DINAS Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) Kabupaten Cianjur, mendorong Koperasi yang berada di sekitar lokasi pariwisata untuk mengembangkan peran dan kapasitasnya buat pengelola usaha pariwisata. Dalam mendukung wacana pemerintah mendorong Koperasi yang berada di lokasi wisata untuk terlibat dalam membangun pariwisata. Hal itu, bisa dilakukan dalam aktivitas peran dan kapasitas lembaga Koperasi. “Kalau khusus pengelolaan Koperasi wisata itu belum ada, layaknya seperti objek wisata Borobudur yang dikelola oleh Koperasi. Tapi baru ada dalam aktivitasnya, seperti dalam pengadaan oleh-olehnya

ILUSTRASI/NET

saja yang dikelola oleh Koperasi, seperti Koperasi bergerak,” terang Kepala Diskop UMKM, Ridwan Ilyasin.­ Kata Ridwan, pihaknya berharap Pemerintah Daerah (Pemda) mam-

pu mendorong dalam pengembangan pariwisata, khususnya Koperasi dalam pengelolaan wisata. Lembaga Koperasi sendiri terbentuk dari masyarakat, oleh masyarakat, dan un-

tuk masyarakat. “Kiranya pengelola wisata dapat membuat Koperasi khusus, itu sangat bagus. Cianjur sendiri, belum ada, yang ada baru Koperasi hotelnya saja, Koperasi nelayan,” ujarnya. Mungkin, lanjutnya, kiranya itu harus inisiatif dari pelaksana pengelola wisatanya. Dinas sendiri, menurutnya, untuk mendukung terbentuknya lembaga dengan tergabung dalam Kopersi mampu mensinergikan aktivitasnya buat menjual wisata yang ada. “Saya kira, jika Koperasi dan pariwisata dikordinasikan dengan baik, pariwisata dan masyarakat di sekitarnya terbantu untuk meningkatkan taraf ekonominya,” jelasnya. (usi)

Polisi Diminta Usut Pemalsuan Kartu BPJS

Davi Libiana

KEPOLISIAN dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan serta instansi terkait lainnya didesak Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar), Deddy Mizwar untuk mengusut tuntas kasus pemalsuan Kartu BPJS di wilayah Jabar. “Kami harapkan polisi dan BPJS dan semua pihak terkait untuk mengusut tuntas kasus pemalsuan kartu BPJS ini,” jelas Deddy kepada wartawan, Minggu (24/7). Dia mengatakan, kasus pemalsuan kartu BPJS tersebut tentunya sangat memprihatinkan. Apalagi hal itu menyangkut pelayanan kesehatan bagi masyarakat, terutama bagi masyakat ekonomi rendah yang membutuhkan layanan kesehatan.

Kendati demikian, pada dasarnya semua hal bisa saja dimanfaatkan orang-orang tidak bertanggung jawab yang ingin meraih keuntungan sendiri. “Saya kira, semua hal bisa dipalsukan. Sertifikat saja bisa dipalsukan, bahkan kepemilikan lahan pun bisa dipalsukan. Masa yang ada sertifikatnya saja kalah sama yang tidak punya sertifikatnya (kasus sengketa lahan Disnak Jabar, red). ‘Kan bisa saja terjadi sekarang ini, apa yang gak bisa. Tapi itulah kondisi kita sekarang. Tiputipu masih terjadi,” jelasnya. Meski begitu, lanjutnya, kasus pemalsuan kartu BPJS sangat memprihatinkan. Pasalnya, hal itu sangat merugikan masyarakat, khususnya

masyarakat yang akan menjalani pengobatan di rumah sakit atau klinik. “Tentunya kalau kartu BPJS-nya palsu, mereka tidak akan dilayani. Bahkan akan dipermasalahkan. Oleh karena itu, ada dua yang dirugikan. Selain masyarakat, negara pun dirugikan karena kalau kartu BPJS palsu itu lolos tentunya uang negara yang akan digunakannya,” katanya. Dalam hal itu, pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk tertib dalam pendaftaran BPJS Kesehatan dan tidak menggunakan jasa percaloan. “Saya kira masyarakat harus hati hati, lebih baik datang langsung mendaftar ke BPJS, ga usah pakai calo. ini merugikan orang dan ne-

gara. Ini sangat disayangkan. nanti orang yang betul-betul bayar ke negara, malah ga kebagian tempat tidur, tapi orang yang ga bayar dapat prioritas,” katanya. Selain pembenahan untuk kartu BPJS Kesehatan, pihaknya pun meminta aparat Pemerintah Daerah (Pemda) pun membenahi masalah KTP ganda. Pihaknya khawatir, dengan KTP ganda bisa digunakan hal-hal tidak baik. “KTP yang ganda pun harus dibenahi, kalau enggak bisa digunakan macammacam. KTP ganda saja berapa juta, harus dibenahi, mungkin untuk tidak menipu, tapi di sana daftar di sana daftar, itikadnya sudah ga benar. Ini harus ditertibkan,” katanya. (net/rus)


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SENIN, 25 JULI 2016

PLN Angkat Bicara Terkait Oknum yang Mengatasnamakan Lembaga CIANJUR-Sejumlah kasus yang mengatasnamakan PLN sering kali terjadi. Modus tersebut dengan menawarkan jasa layanan pasang baru, tambah daya, penggantian kWh meter, berpura-pura menagih rekening listrik yang tertunggak atau memeriksa instalasi listrik di rumah pelanggan. Setelah itu biasanya petugas gadungan ini akan meminta pembayaran tunai saat itu juga. Plt. Deputi Manajer Komunikasi PLN Distribusi Jawa Barat, Suargina menuturkan, bisnis PLN hanyalah menjual tenaga listrik. PLN tidak pernah menjual kWh meter atau box kWh meter atau alat penghemat listrik kepada pelanggan. Setiap petugas resmi PLN yang mengunjungi rumah pelanggan selalu dilengkapi dengan kartu pegawai atau pengenal resmi dan surat tugas. Khusus untuk kegiatan penertiban pemakaian tenaga listrik (P2TL), pemeriksaan

NET/ILUSTRASI

... Polisi Razia

Tempat Hiburan

DARI HALAMAN B1...

“Bahkan untuk 2 orang perempuan yang diamankan merupakan anak dibawah umur. Selebihnya itu pekerja hiburan malam, tidak ada yang ditahan setelah dilakukan pemeriksaan. Nanti juga akan kita buka informasi selengkapnya tapi tidak sekarang, saat ini biarkan kami bekerja dulu

paling tidak sudah merespon keluhan masyarakat,” imbuhnya. Sementara itu, Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Benny Cahyadi memastikan bahwa Operasi Cipta Kondisi ini tak akan terhenti sampai disini. Namun akan terus dilakukan kedepannya dengan tidak bermaksud untuk tebang pilih. “Sekarang ini waktu terbatas jadi kita menyasar lo-

kasi hiburan malam di SKY, Teras Kita, Granada dan Al-Jazeera. Bukan maksud pilih kasih namun terbatas waktunya, personel yang kita libatkan selain dari kepolisian juga Polisi Militer,” imbuhnya. Pihaknya juga dalam razia tersebut hanya mengamankan miras di sejumlah tempat hiburan, belum kedapatan barak bukti jenis narkoba. Terkait dengan

perempuan dibawah umur sudah dilakukan koordinasi dengan dinas terkait serta menghubungi kedua orangtuanya. “Untuk miras kita amankan karena sesuai dengan perda itu tidak boleh diperjualbelikan. Begitu juga kepada pengelola tempat hiburan malam kita mintakan dokumen perizinan untuk dilakukan pemeriksaan,” pungkasnya. (ree/nuk)

DARI HALAMAN B1...

“Terutama itu semua akan menjadi pikiran sebagai pemimpin yang paling utama bisa mengerti. Lalu bersosialisasi dengan lingkungan, dan memahami kendala dari guru guru atau pun anak anak,” katanya. Ada banyak kesan yang diperolehnya saat membimbing anak didiknya sehingga bisa tahu karakter banyak anak.

CIANJUR-Perkembangan usaha gerai token yang menjamur dan diminati masyarakat hingga pelosok, mendorong pelayanan jasa umum dan peningkatan investasi ekonomi. Hal itu bisa menjadi alternatif usaha potensial serta efektif dibantu sarana teknologi. Salahsatu pelaku usaha, Agus Wahidin mengungkapkan, prinsipnya gerai token bagi manajemen bisa memperluas kemudahan mengakses layanan jasa input pemasukan. Pasalnya sambung dia, kerjasama antara pihak ke tiga lewat sarana sistem perbankan dewasa ini cocok sebagai pilihan transaksi. “Transaksi secara tidak langsung antara pelanggan contohnya layanan listrik dengan pengusaha gerai atau fitur aplikasi pihak perbankan maupun online, sarana memudahkan, ­mempercepat. Kontek bisnis saling menguntungkan sebab ada biaya yang dibayar tiap transaksi,” ucapnya kepada “BC” Minggu (24/7) lewat sambungan telpon. Dikatakannya, kemudahan fitur dan pembagian keuntungan pembayaran transaksi semuanya tanggung jawab provider dan

NET/ILUSTRASI

perbankan. Namun imbuhnya, bagi manajeman jasa publik keuntungan transaksi atau benefitnya tetap didapatkan. “Kalau mengacu prinsip usaha kembali pada provider token. Jadi pengusaha gerai mendapatkan keuntungan transaksi karena menjaminkan modal. Di luar manajemen pihak layanan jasa publik,” paparnya. Sementara Hadar (45), pelaku usaha gerai token di Cianjur mengungkapkan, proses usaha mandiri gerai token merupakan pemanfaatan hasil kerjasama provider penyedia server dan

perusahaan jasa. Segi keuntungan baik dari usaha dan manfaatnya kembali pada konsumen. “Dikatakan bisa membangun alternatif usaha sebagai motifasi ekonomi jelas manfaat. Tetapi menimbang jadi pemasukan menjanjikan belum tentu. Karena pemilik gerai menginvestasikan modal terlebih dahulu dan menjual. Jika harus memajukan ekonomi masyarakat, akan lebih berdampak berbentuk koperasi permodalan yang nilai persentase bunga lebih murah dari perbankan nasional,” katanya.(mar)

Pemuda Harus Memiliki Jiwa Wirausaha dan Mandiri BERITACIANJURAPIP SAMLAWAI

lum memiliki mesin gergaji, alat potong bambu dan mesin penghasus bambu. Untuk produksi yang terbuat dari alumuniumnya cukup mengunakan gunting dan cutter,” paparnya. Dia menjelaskan untuk pemasaran mengandalkan dengan cara dijual langsung di Cianjur maupun gerainya yang berada didekat

perkampungannya. Sementara itu, tokoh pemuda setempat, Setiawan (40) menyebutkan, benar adanya bahwa usaha kerajinan tangan membuat kaligrafi yang terbuat dari barang bekas dan bamboo sudah lama. Namun sayang keterampilan tangan milik Haryat tersebut tidak dibarengi dengan modal yang

kuat, karena pengerjaannya masih manual, mengunakan peralatan sederhana. “Kalau peralatannya menggunakan gergaji mesin, amplas mesin, maka produksinya akan lebih cepat dibanding sekarang ini. Tentu saja usaha sejenis perlu ditopang dengan dukungan dana yang memadai,” bebernya. (pip)

... Selalu Ingin Melihat Muridnya Sukses DARI HALAMAN B1...

rupa yang ada di Kabupaten cianjur. “Untuk di Cianjur sendiri pernah terjadi modusnya yaitu dengan penjualan paksa box kWh meter, dan sudah ada yang melaporkan kepada saya, yang saya ingat sejak tahun 2016 saja sudah pernah ada 3 kasus modus tersebut,” imbuhnya Adapun setiap transaksi dengan PLN seperti pembayaran pasang baru, tambah daya, pembayaran tagihan listrik, pembelian token, maupun geser tiang, hanya bisa dilakukan di bank atau payment point online bank, sehingga langsung masuk ke akun bank PLN. Tanda bukti pembayaran tersebut diterima langsung pelanggan berupa struk resmi dari bank atau tempat pembayaran online bank, bukan kwitansi yang dijual bebas di pasaran, dan untuk biayanya pun resmi sesuai tarif tenaga listrik yang berlaku. (k-1)

Usaha Gerai Token Mulai Banyak Diminati

... Kaligrafi dengan Media Barang Bekas Namun Berkualitas Menurut Haryat Pero, usaha yang digelutinya dengan membuat kaligrafi dari bahan bekas sudah dilakoni sejak dua tahun silam. Lantaran sebelumnya membuat kaligrafi dari media cat , kertas dan kanvas. “Karena kaligrafi yang terbuat dari cat kurang laku, maka berpindah dengan membuat kaligrafi dari bahan media alumunium bekas minuman ringan dan dari bahan pohon bamboo,” katanya saat ditemui di rumahnya yang asri. Ternyata setelah diproduk i respon pasar cukup positif, namun proses pembuatan kaligrafi dari bahan media bambu cukup memakan waktu lama. Dia mengumpamakan untuk membuat kaligrafi dengan ukuran 1,5 x 1 meter memakan waktu satu bulan. Sedangkan proses membuat kaligrafi dari alumunium dengan ukuran yang sama hanya memakan waktu satu minggu. “Lamanya peroses membuat kaligrafi dari bambu, karena dikerjakan dengan alat manual hingga kini be-

dilakukan petugas resmi PLN dan selalu diminta untuk disaksikan pelanggan setelah itu hasil pemeriksaannya pun akan dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani petugas dan pelanggan. “PLN tidak memperkenankan pembayaran apapun di rumah pelanggan. Hal ini untuk menghindarkan pelanggan dari tindak penipuan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. PLN melarang petugasnya untuk menerima apalagi meminta uang dari pelanggan. Petugas PLN juga tidak boleh menerima tip atau pemberian dari pelanggan,” tuturnya. Hal senada dikatakan Humas PLN Kota Cianjur, Bambang Supriatno, adanya oknum petugas yang pernah mendatangi rumah pelanggannya dengan menawarkan box kWh meter secara paksa. Pihaknya juga menuturkan bahkan sejak tahun 2016 saja sudah ada 3 kasus se-

Melihat anak merasakan nyaman dengan semua guru pastinya akan merasakan suatu kebanggaan baginya, dan gampang untuk bisa mengembangkan potensi anak. Karena itulah sangat senang melihat anak didiknya sukses “Melihat anak merasakan nyaman dengan semua guru pastinya akan

merasakan suatu kebanggaan baginya, dan gampang untuk bisa mengembangkan

potensi anak. Karena itulah sangat senang melihat anak didiknya sukses,” bebernya. Dahulunya bercita-cita ingin menjadi seorang polwan yang gagah dan pemberani karena mempunyai sikap tomboy dan berani. Namun keinginannya putus saat melihat faktor ekonomi keluarga, dan sekarang ia memulai bangkit lagi dalam berkarir dengan pendidikan saat ini di STKIP Panca Sakti Bekasi. (cr4)

CIANJUR-Konsep kepemudaan dan organisasi pemuda sebagai penggerak pembangunan di masyarakat dituntut berdaya saing menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta berkarakter sebagai citacita luhur amanat undangundang dan rencana strategis (Renstra) pemerintah. Hal tersebut diutarakan oleh Ketua DPD KNPI Kabupaten Cianjur, Supriadi, pemuda yang berdaya saing memiliki prinsip dan peran di masyarakat mandiri dan berjiwa wirausaha. Kata dia, menilai pemuda sebagai pengerak organisasi kepemudaaan, KNPI Kabupaten Cianjur menawarkan

agar program kepemudaan bersinergi dengan program visi misi Pemkab Cianjur. “Pemuda harus dijadikan barometer di masyarakat, memiliki reputasi dan menggali kearifan lokal. Mengawali niat dan keseriusan, pastinya upaya yang terlaksana bersama akan ada jalan keluarnya,” ungkapnya kepada “BC”, kemarin. Menyikapai aktifitas negatif dan aksi kriminalitas pemuda. Dia menilai, aksi yang kurang baik dari pemuda berawal dari pendidikan karakter keluarga. Saat ini, lewat program keagamaan yang dilaksanakan Pemkab Cianjur bisa menjadi anutan dalam pembi-

naan kepemudaan. Terkait upaya menjadikan fungsi pemuda lebih baik, dia berharap agar semua komponen tingkat lapisan sosial bisa mendukung secara bersama bahumembahu bercita-cita agar kondisi sosial pemuda lebih maju dn agamis. “KNPI mendorong OKP dan Ormas dalam aksi meminimaisir kriminalitas tentang narkoba, tawuran pelajar dan lainnya. Menawarkan bagi setiap OKP dan Ormas mengaktifkan satgas sekolah bekerjasama dengan Organisasi Siswa (OSIS) meminimalisir aksi negatif dari bidang pendidikan,” pungkasnya.(mar)

... Ingin Terus Baik Dengan Orang Lain DARI HALAMAN B1...

“Banyak yang bilang kalau saya orangnya gampang marah-marah, mudah tersinggung dan merasa sirik kepada orang lain namun tak lama itu hanya sementara saja. Baginya yang penting hepi jika sambil nyanyi dang-

dut, salah satunya akan terobati semuanya,” ucapnya. Dalam memilih pasangan, ia pun tidak hanya ingin setia atau pun baik. Tetapi juga yang ia inginkan jati dirinya sebagai calaon pemimpin yang baik, karena baginya hal yang membuat bahagia nyaitu dengan cara saling percaya.

Baginya pendidikan tidaklah di pandang karena kesuksesan datangnya dari kemauan jati diri kita. Saat ini terus membantu pekerjaan orangtuanya sebagai bentuk pengabdiannya. Namun apa yang dipikirkan saat ini ada keinginan untuk buka toko baju dengan desain sendiri. (cr4)


SENIN, 25 JULI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Dekati Bintang Sinetron Cantik, Ronaldo Rebut Pacar Orang? Aktris Meksiko, Eiza Gonzalez. Seperti dilansir Mirror, dia disebut-sebut tengah dekat dengan Ronaldo setelah keduanya kepergok nongkrong bareng di Ibiza. Gosip tersebut semakin kencang berhembus setelah Eiza juga ketahuan datang ke Prancis, beberapa pekan lalu untuk menyaksikan secara langsung pertandingan final Piala Eropa 2016 antara Portugal melawan Prancis.

RONALDO ABSEN DI PIALA SUPER EROPA

Real Madrid dipastikan tidak bisa tampil dengan kekuatan terbaiknya saat berhadapan dengan Sevilla di Piala Super Eropa melawan Sevilla, 9 Agustus yang akan datang.

P

ilar Los Blancos yang akan absen pada laga ini adalah Cristiano Ronaldo. Sang mega bintang asal Portugal ini menyebut bahwa dirinya masih dalam kondisi cedera pada saat Madrid bentrok dengan Sevilla. “Saya memastikan tidak akan bermain di Piala Super Eropa pada tanggal 9 Agustus. Saya baru mulai kembali [ke Real Madrid] pada tanggal 10 Agustus,” ujar Ronaldo dikutip dari AS. Absennya Ronaldo tentu

saja akan menjadi pukulan telak bagi pasukan Zinedine Zidane. Pasalnya, pemain 31 tahun sejauh ini selalu menjadi pusat permainan dan mesin gol untuk Madrid. Ronaldo mendapatkan cedera saat membela Portugal di final Euro 2016 melawan Prancis. Ia mengalami masalah pada lututnya saat terlibat sebuah benturan dengan penggawa Prancis, Dimitri Payet. Saat ini, Ronaldo saat ini sedang menjalani perawatan sambil berlibur di Ibiza. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

Saya memastikan tidak akan bermain di Piala Super Eropa pada tanggal 9 Agustus. Saya baru mulai kembali [ke Real Madrid] pada tanggal 10 Agustus,”

JADWAL PERTANDINGAN CIANJUR LEAGUE 2016/17 ( C L ) U-19 NO. HARI/ TGL/BLN/THN WAKTU URT PRT. PERTANDINGAN SKOR 1 Minggu 31 Juli 2016 15.30 - 17.30 1 VIKING SOCCER VS RAJAWALI FC 2 Kamis 04 Agustus 2016 15.30 - 17.30 2 INDONESIA MUDA VS YUDISTIRA 3 Jum’at 05 Agustus 2016 15.30 - 17.30 3 A7 VS HAWAI CIPEYEUM 4 Kamis 11 Agustus 2016 15.30 - 17.30 4 SUNDA RASA VS PNB 5 Jum’at 12 Agustus 2016 15.30 - 17.30 5 MANDALA VS BINA PUTRA 6 Kamis 18 Agustus 2016 15.30 - 17.30 6 YUDISTIRA VS VIKING SOCCER 7 Jum’at 19 Agustus 2016 15.30 - 17.30 7 RAJAWALI VS HAWAI CIPEYEUM 8 Kamis 25 Agustus 2016 15.30 - 17.30 8 INDONESIA MUDA VS PNB 9 Jum’at 26 Agustus 2016 15.30 - 17.30 9 A7 VS BINA PUTRA 10 Kamis 01 September2016 15.30 - 17.30 10 SUNDA RASA VS MANDALA 11 Jum’at 02 September 2016 15.30 - 17.30 11 VIKING SOCCER VS HAWAI CIPEYEUM 12 Kamis 08 September2016 15.30 - 17.30 12 YUDISTIRA VS PNB 13 Jum’at 09 September 2016 15.30 - 17.30 13 RAJAWALI VS BINA PUTRA 14 Kamis 15 September2016 15.30 - 17.30 14 INDONESIA MUDA VS MANDALA 15 Jum’at 16 September 2016 15.30 - 17.30 15 A7 VS SUNDA RASA T R A N S F E R W I N D O W 1 16 Kamis 29 September2016 15.30 - 17.30 16 PNB 17 Jum’at 30 September 2016 15.30 - 17.30 17 HAWAI CIPEYEUM 18 Kamis 06 Oktober 2016 15.30 - 17.30 18 YUDISTIRA 19 Jum’at 07 Oktober 2016 15.30 - 17.30 19 RAJAWALI 20 Kamis 13 Oktober 2016 15.30 - 17.30 20 INDONESIA MUDA 21 Jum’at 14 Oktober 2016 15.30 - 17.30 21 VIKING SOCCER 22 Kamis 20 Oktober 2016 15.30 - 17.30 22 PNB 23 Jum’at 21 Oktober 2016 15.30 - 17.30 23 HAWAI CIPEYEUM 24 Kamis 27 Oktober 2016 15.30 - 17.30 24 YUDISTIRA 25 Jum’at 28 Oktober 2016 15.30 - 17.30 25 RAJAWALI T R A N S F E R W I N D O W 2 26 Kamis 10 Nopember 2016 15.30 - 17.30 26 MANDALA 27 Jum’at 11 Nopember 2016 15.30 - 17.30 27 BINA PUTRA 28 Kamis 17 Nopember 2016 15.30 - 17.30 28 PNB 29 Jum’at 18 Nopember 2016 15.30 - 17.30 29 HAWAI CIPEYEUM 30 Kamis 24 Nopember 2016 15.30 - 17.30 30 YUDISTIRA 31 Jum’at 25 Nopember 2016 15.30 - 17.30 31 VIKING SOCCER 32 Kamis 01 Desember 2016 15.30 - 17.30 32 MANDALA 33 Jum’at 02 Desember 2016 15.30 - 17.30 33 BINA PUTRA 34 Kamis 08 Desember 2016 15.30 - 17.30 34 PNB 35 Jum’at 09 Desember 2016 15.30 - 17.30 35 HAWAI CIPEYEUM T R A N S F E R W I N D O W 3 36 Kamis 15 Desember 2016 15.30 - 17.30 36 A7 37 Jum’at 16 Desember 2016 15.30 - 17.30 37 SUNDA RASA 38 Kamis 22 Desember 2016 15.30 - 17.30 38 MANDALA 39 Jum’at 23 Desember 2016 15.30 - 17.30 39 BINA PUTRA 40 Kamis 29 Desember 2016 15.30 - 17.30 40 PNB 41 Jum’at 30 Desember 2016 15.30 - 17.30 41 VIKING SOCCER 42 Kamis 05 Januari 2017 15.30 - 17.30 42 A7 43 Jum’at 06 Januari 2017 15.30 - 17.30 43 SUNDA RASA 44 Kamis 12 Januari 2017 15.30 - 17.30 44 MANDALA 45 Jum’at 13 Januari 2017 15.30 - 17.30 45 BINA PUTRA 46 Minggu 5 Januari 2017 15.30 - 17.30 45 TIM JUARA

VS VS VS VS VS VS VS VS VS VS

VIKING SOCCER BINA PUTRA MANDALA SUNDA RASA A7 BINA PUTRA MANDALA SUNDA RASA A7 INDONESIA MUDA

VS VS VS VS VS VS VS VS VS VS

VIKING SOCCER SUNDA RASA A7 INDONESIA MUDA RAJAWALI FC SUNDA RASA A7 INDONESIA MUDA RAJAWALI FC YUDISTIRA

VS VS VS VS VS VS VS VS VS VS VS

VIKING SOCCER INDONESIA MUDA RAJAWALI FC YUDISTIRA HAWAI CIPEYEUM INDONESIA MUDA RAJAWALI FC YUDISTIRA HAWAI CIPEYEUM PNB BINTANG CL

Cianjur League U-19 Segera Bergulir

BERITA CIANJUR/CR-5

CIANJUR-Kompetisi sepakbola bergengsi Cianjur League U-19 musim 2016/2017, akan kembali bergulir mulai 31 Juli 2016 hingga 15 Januari 2017 di Stadion Badak Putih. Hadiah senilai puluhan juta rupiah, disiapkan PT Liga Cianjur dan Asosiasi Kabupaten PSSI Cianjur sebagai penyelenggara yang di dukung Harian Umum Berita Cianjur sebagai media partner dan sponsor utama. Selama enam bulan, sebanyak 10 klub akan bersaing memperebutkan siapa yang menjadi terbaik di Cianjur. Diantaranya, klub sepakbola Viking Soccer, Indonesia Muda, A7, Sunda Rasa, Mandala, Rajawali FC, Yudistira, Hawai Cipeyem, PNB serta Bina Putra. Bahkan Ketua Asosiasi Kabupaten PSSI Cianjur, Wawan Setiawan menegaskan, selama pelaksanaan liga tidak akan dipungut biaya sama sekali dari mulai sewa lapang, kartu kuning dan kartu merah karena semua ditanggung oleh Askab PSSI Cianjur. “Saya menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan liga ke PT Liga Cianjur agar berjalan sesuai aturan yang sudah ada, ini sebagai bentuk kami mendukung sepenuhnya gelaran kompetisi tersebut,” ujarnya usai menghadiri pertemuaN Technical Manager di Kantor Askab PSSI Cianjur, Minggu (24/7). Dirinya ingin, persepakbolaan di Cianjur bergairah kembali seiring akan digelarnya Cianjur League U-19 tahun 2016. Kalaupun biaya sewa lapangan dan denda

kartu digratiskan serta ditanggung oleh pihak PSSI, seluruh pemain tetap harus bersikap sportif di dalam dan luar lapangan. “Kompetisi ini diharapkan mampu memunculkan bakatbakat pemain sepakbola yang bisa nantinya tampil di ajang Porda Jawa Barat tahun 2018 di Bogor,” harapnya. Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Cianjur League U-19, Beni Sumarna mengatakan, awalnya liga ini akan di ikuti sebanyak 12 klub. “Namun karena sampai batas akhir screening pemain tidak bisa memberikan daftar, maka dua klub tidak diikutsertakan dan hanya 10 klub yang akan bertanding,” ujarnya. Diungkapkannya, total hadiah yang digelontorkan panitia bagi Juara 1 Rp. 20 juta, Juara 2 Rp. 15 juta dan Juara 3 Rp. 10 juta. Tidak hanya itu, PSSI Askab Cianjur juga sudah siap mengucurkan hadiah senilai Rp. 20 juta bagi klub yang menjadi juara Cianjur League, Pelatih Terbaik Rp. 10 juta, Top Skor Rp. 5 juta dan Kiper Terbaik Rp. 5 juta. Sementara itu Direktur Utama Harian Umum Berita Cianjur, Anton Ramadhan mengatakan, sebagai media lokal “BC” memiliki keterlibatan untuk memajukan persepakbolaan di Kabupaten Cianjur. “Kalau Bandung punya Persib kenapa di Cianjur tidak, makanya dengan liga ini persepakbolaan di Cianjur semakin maju dan menjadi motivasi baru sehingga dukungan dari berbagai pihak terus mengalir,” harapnya. (cr1)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.