Berita Cianjur - Pro Kontra Percepatan e-KTP

Page 1

HALAMAN

A1

EDISI 176 THN II

RABU, 25 MEI 2016

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Pro Kontra Percepatan e-KTP Adanya Dampak Terhadap Kantibmas Paling di Khawatirkan PROGRAM percepatan penerbitan e-KTP dan Akta Kelahiran yang dicanangkan pemerintah pusat menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat, menyusul kemungkinan akan adanya dampak positif dan negatif sebagai ekses dari pelaksanaan program tersebut.

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

AUDIENSI - Perwakilan warga tengah beraudiensi dengan Kepala Desa Sukarama dan BPD di aula desa, Selasa (24/5)

Ratusan Warga Ontrog Kantor Desa Sukarama

S

SUKARAMA-Ratusan warga Desa Sukarama ontrog kantor pemerin­ tahan Desa Sukarama, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Selasa (24/5). Kedatangan mereka disebabkan mosi tidak percaya ter­ hadap pemerintahan desa yang dip­ impin Iip Sundawan. Berdasarkan pantauan BC, ratusan warga dari berbagai kampung tiba di halaman kantor desa Sukarama seki­ tar pukul 09.00 WIB. Mereka langsung menggelar orasi menuntut kepala desa untuk turun dari jabatannya. Warga menilai selama dibawah kepemimpi­ nan Iip, kinerja apratur pemerintah desa cendrung sangat buruk, begitupun untuk pengelolaan anggaran desa di­ lakukan tidak transapran.

ebagaimana diketahui, ke­ wenangan RT/ RW membuat surat pengantar

Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Akta Kelahiran dipastikan dicabut, sering terbitnya surat Menteri Dalam Negeri (Men­ dagri) Tjahjo Kumolo nomor 471/1768/SJ tentang Percepa­ tan Penerbitan e-KTP dan Akta Kelahiran. Salah satunya den­ gan menyederhanakan prose­ dur, cukup dengan menunjuk­ kan foto kopi Kartu Keluarga tanpa surat pengantar dari RT/ RW, kelurahan dan kecamatan, warga sudah bisa membuat eKTP serta akta kelahiran. KE HALAMAN A7

Camat Kota Cianjur

“Jika tanpa ada pengantar RT/RW , pada saat pengurusan langsung akan berdampak pada masyarakat yang kurang paham...” Acep Abdurrachim,

Ketua LPM Kelurahan Solokpandan

KE HALAMAN A7

Jadwal Salat

Program pemangkasan birokrasi dengan menghilangkan pengantar RT/RW meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan tidak akan menimbulkan kekhawatiran karena tujuannya jelas. Adapun pengecekan kantibmas yang dilakukan RT/RW masih tetap bisa terlaksana asalkan giatnya diaktifkan,” Yusep Somantri

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Rabu 25 Mei 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:35

Ucup Ditamiharja

Pemerhati Kebiajkan Publik

11:50 15:12 17:44 18:57

Kang BeCe

“Percepatan pelayanan memang bagus namun perlu adanya kehati-hatian . Supaya perekaman langsung tanpa pengantar RT/RW tersebut tidak dipergunakan oleh oknum tindak kejahatan, DPO atau bahkan teroris,”

Dongeng Sunda Cianjuran

Guaran Tatang Setiadi

Cianjur Leungiteun Cianjur ABONG hirup nu di winci ku wanci di udag-udag ku mamangsaan, sok asa cikeneh bubuara di ieu Desa toh sok padahal geus nincak lima puluh taun katompernakeun.

Nini rusras was lamun nyorang alam katukang, sok komo lamun geus inget inget ka hiji tempat anu jadi cukang gumelar­ na Nini di bumi alam tug nepi dipihukum di jadikeun pamajikan ku si Aki, Dayeuh Cianjur teh estu matak betah anu nyemah, kukitu tea mah henteu rek baretah kumaha sabab, alamna endah jalmana someah, tigin kana tata titi paranti karuhunna, congahna

ngabaraya kana Budayana mi deuheus ka Gustina. Sakur kawaas eta, ku Nini mindeng di tembrakeun ka si Aki, horeng si Aki oge geus surti da buktina wae teu mangkuk deui ngajak Nini keur pelesiran ka Da­

yeuh tempat karang pamidangan nya ka Dayeuh Cianjur satepina ka Dayeuh anu kapi cangcam, Nini teh kacida hookkeunna sabab kaayaan Cianjur kiwari geus loba robah ti mangsa Nini jeung si Aki ngarora keneh aya lima puluh taun katukang, kiwa­ rimah geus arang sora talapok kuda nu katara pasuli­ werna mobil jeung pating galaurna

sora mesin atuh wangunan anu baheula kawilang titinggal walanda geus robah jadi gedong jeung toko nu hurung herang pon kitu deui kakayon anu ngahieuman tegalan kawilang kakayon anu mager saparapat jalan gede,kiwari geus ganti wujud jadi munara-munara beton anu tohaga. ILUSTRASI/M YANUAR G/BC

KE HALAMAN A7


HALAMAN

A2

OPINI

Dalam masalah hati nurani, pikiran ­pertamalah yang terbaik. Dalam ­masalah kebijaksanaan, pemikiran ­terakhirlah yang paling baik.” Robert Hall Seniman Amerika Serikat

RABU, 25 MEI 2016

KABAR MIRING

Akal Sakit BENARKAH akal sehat bisa sakit ?. Ternyata pertanyaan itu cukup menggelitik karena tidak mudah untuk menjawabnya bahkan akan terasa sulit untuk menguraikannya. Barangkali kemampuan otak untuk menguraikannya juga sangat terbatas. Sebab tidak ada satupun yang ingin mengiyakan jika akal bisa sakit karena sama saja dengan dianggap sebagai tidak waras alias orang gila. Bahkan sesakit apapun kondisi fisik tetap akan berargumentasi bahwa akal tetap sehat, ya akal sehat itu tadi. Lalu bagaimana mungkin jika orang sehat dikatakan sakit jiwanya ?. Saya jadi teringat sewaktu menonton film Beth di aula Unisba Bandung sekitar tahun 2000, hampir kebanyakan waktu itu penontonnya mahasiswa. Menariknya film besutan sutradara muda, Aria Kusumadewa berlatar rumah sakit jiwa dari awal hingga akhir cerita. Ada banyak sosok yang ditampilkan dari dokter yang memperagakan dirinya seolah tak ubahnya sedang sakit jiwa, lalu seniman yang membuat seni instalasi tak jelas ujung pangkalnya hingga politisi yang tingkah polahnya menyerupai pengidap sakit jiwa. Seolah Aria ingin menegaskan kepada penontonnya bahwa tak ada bedanya antara sehat dan sakit, hampir tipis bedanya antara jiwa normal dan sakit jiwa. Drama yang ditampilkan cukup mencabik-cabik nurani manusia sehingga film tersebut sempat dilarang peredaran di Bioskop 21. Sehingga hanya mengandalkan penonton dari kampus ke kampus dengan harapan agar bisa mencerna dengan baik bahwa film itu memiliki pesan moral yang cukup menyentuh. Tidak berlebihan jika ilmuwan Blaise Pascal mengklaim bahwa hati mempunyai alasan-alasan yang tidak dimengerti rasio. Baginya hati nurani manusia lebih pen­ting ketimbang akal sehat manusia. Hati adalah pusat dari segala aktivitas jiwa manusia yang mampu menangkap sesuatu secara spontan dan intuitif. Dengan begitu tidak jarang kita menyaksikan betapa banyak orang pintar namun tidak mampu mencerna kenyataan. Dalam kondisi yang paling nyata, betapa kemiskinan menjadi penting bagi orang untuk diperbincangkan dalam seminar lalu dibahas dalam riset namun tak mampu mengentaskan kemiskinan itu sendiri. Wajah kemiskinan menjadi bias karena didominasi kepentingan akal sehat tadi. Apakah akal sehat sudah mati atau memang sakit untuk sementara waktu ?. Saya tidak melulu mengurai tentang parahnya akal yang sakit tadi karena tidak pernah tahu secara pasti siapa pemiliknya. Saking sulitnya film Beth tadi mengingatkan bahwa akan kewalahan untuk menelisik dengan pasti siapa yang sakit jiwa karena bisa saja pemiliknya orang waras. Pembuktian nyata itu penting dalam memastikan keberpihakan yang sebenarnya sehingga tidak ada prasangka bahwa akal sehat sudah sakit. Paling penting dengan memihak kepada kepentingan umum lalu mengesampingkan pribadi merupakan tindakan nyata bahwa hati itu tetap dikedepankan. Akal sehat tadi harus diimbangi dengan percikan hati. Meskipun tersembunyi namun bisa dirasakan sentuhannya. William Arthur Nance mengatakan Kegagalan dapat dibagi menjadi dua sebab. Yakni orang yang berpikir tapi tidak pernah bertindak dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berpikir. Sehingga sangat tidak mungkin terjadi gagal dalam menjawab tantangan zaman jika tidak dipikirkan secara matang. Studi banding, kajian komprehensif maupun diskusi terbatas merupakan ajang untuk menguji akal sehat kita. Namun jangan sampai terhenti dalam pemikiran karena butuh tindakan nyata juga. Semoga tidak berganti nama menjadi akal sakit !. (Rikky Yusup/”BC”)***

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

Kekayaan itu Bernama Tradisi

M

TRADISI atau adat istiadat serta kebiasaan turuntemurun yang telah dipraktikkan masyarakat di seluruh Nusantara saat ini sedang menghadapi tantangan serius, yaitu hilangnya generasi penerus yang mencintai tradisi lokal mereka.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, B. Mustofa | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yushidtira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Elin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Adrian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi. beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 087714421300/0857 94724178 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

emang tak p e r n a h dilakukan penelitian secara saksama berapa banyak tradisi lokal yang telah punah karena habisnya para pelaku. Namun, dapat dipastikan, ada ribuan tradisi lokal yang seakan artefaknya saja tak kelihatan di dalam museum kita, bahkan penutur dan pelakunya mengalami keterputusan generasi. Penyebabnya tidak sederhana. Selain karena arus urban perdesaan yang menggerus nilai-nilai lokal, berkembangnya informasi dan teknologi juga menyebabkan anak-anak kita tak lagi mencintai bangunan tradisi lokal yang kalah bersaing dengan IT. Jika kita berkhidmat pada hasil penelusuran banyak lembaga, lebih dari 3.000 tradisi budaya di Indonesia baik lisan maupun tulisan kini mulai dilupakan. Inisiatif dan upaya melindungi tradisi dan budaya masyarakat sebenarnya sudah mulai muncul. Beberapa pemuka dan tokoh masyarakat adat mulai berpikir untuk melindungi budaya serta adat dan tradisi mereka melalui pendekatan legal-formal dengan cara mendaftarkan seluruh aspek kekayaan intelektual dari tradisi dan budaya menjadi hak kekayaan intelektual (HKI). Cara ini bisa jadi sebuah permulaan yang baik, tetapi menurut saya masih salah kamar karena HKI lebih bersifat individual, komersial, dan dibangun untuk memonopoli hak intelektual tertentu. Se-

mentara itu, budaya, tradisi, dan adat istiadat serta kearifan lokal bersifat komunal, tidak komersial. Jadi, kalau menerapkan HKI untuk melindungi pengetahuan tradisional, tentu saja masih salah alamat, kecuali untuk melindungi produk berbasis pengetahuan tradisional. Karena penerapan HKI yang berlaku saat ini tidak menjangkau kearifan tradisional lantaran memiliki konsep property atau kepemilikan yang berbeda, peran lembaga pendidikan menjadi sangat penting. Jika lapisan legal/formal dibutuhkan hanya untuk pencatatan struktur budaya yang bersifat akademik, pada lapisan kedua, sesungguhnya kita berharap banyak jika sebuah budaya, tradisi, dan adatistiadat dipelajari dan diujicobakan kembali ke sebuah proses belajar-mengajar yang bersifat holistis. Seluruh warna budaya dan tradisi sesungguhnya bisa dimasukkan ke bidang studi sosial, termasuk dan tidak hanya terbatas pada seni, agama, dan sejarah. Dengan memasukkan pengetahuan tentang budaya dan tradisi lokal Indonesia ke skema bidang studi terapan minimal di sekolah menengah, kita dapat mempertahankan sifat dasar tradisi, budaya, dan kearifan lokal, yaitu turun-temurun dan memiliki sumber daya genetik. Lapisan ketiga dari setiap tradisi, budaya, dan kearifan lokal yang sudah dimasukkan ke katalog bidang studi setidaknya dapat menyimpan informasi tentang latar belakang historis, kondisi

geografis, dan jenis keterbukaan terhadap budaya luar. Jika hal ini secara terusmenerus diobservasi melalui pendekatan pembelajaran, itu setidaknya akan menguntungkan dan melanggengkan sebuah tradisi dari sergapan budaya luar secara liar dan serampangan. Pentingnya menganalisis sistem budaya, tradisi, dan kearifan lokal dari interaksi dengan budaya luar justru akan membuat sebuah tradisi dan budaya tetap dicintai anak-anak kita. Proses interaksi antara budaya dan tradisi kita dengan budaya luar saat ini tidak bisa dihindari. Perbedaan tampak dari adanya jenis budaya, adaptasi terhadap lingkungan, dan perkembangan teknologi. Walaupun berbeda, Indonesia mempunyai persamaan, yaitu pada umumnya berasal dari satu nenek moyang, bahasa yang dipergunakan berasal dari satu rumpun, dan dari sudut budaya menunjukkan adanya persamaan, yaitu berdasarkan tradisi dan ikatan keluarga. Keuntungan ini, jika diselisik lebih lanjut, sesungguhnya dapat menghindari terjadinya kegoncangan budaya (cultural shock) karena skemanya diperkenalkan melalui sebuah proses belajar-mengajar. Proses belajar juga dapat menghindari anak-anak kita yang mengenali dengan baik budaya dan tradisi lokal ketika beradaptasi dengan budaya luar yang terkadang dapat menimbulkan ketimpangan budaya (cultural lag). Gejala ini sangat umum terjadi karena kebanyakan anakanak kita mengenal lebih da-

hulu kebudayaan luar daripada mengenali terlebih dahulu tradisi dan budaya kita. Oleh karena itu, dalam proses arus interaksi dengan kebudayaan luar, diharapkan budaya dan tradisi kita dapat menjadi pengukuh kekuatan bangsa, yaitu kebudayaan daerah yang merupakan jati diri kebudayaan nasional. Pada akhirnya, kita masih berharap bahwa Kemendikbud dapat mengembangkan skenario pengenalan tradisi, budaya, dan kearifan lokal sedini mungkin dalam rangka mencegah terjadinya cultural shock dancultural lag secara cepat dan merata di lingkungan anak-anak kita. Kita juga berharap dapat mengembangkan kebebasan berkreasi dalam berkesenian sebagai sarana adaptasi tradisi dan budaya lokal dengan budaya luar dalam rangka mencapai sasaran sebagai pemberi inspirasi bagi tumbuhnya kepekaan rasa terhadap totalitas kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan tumbuhnya kesadaran keanekaragaman budaya dan tradisi di lingkungan anak-anak sekolah, di masa depan, bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang maju dan bangga dalam mengembangkan bidang kebudayaan dengan tetap menjunjung tinggi kebudayaan daerah yang dipertahankan keasliannya tanpa mencampuradukkannya dengan budaya asing. Wallahualam bissawab. ? Ahmad Baedowi Direktur Pendidikan Yayasan Sukma, Jakarta

SELERA HUMOR

Makanan Burung Seorang lelaki berbelanja di sebuah toko khusus penjual makanan hewan piaraan. Selesai berkeliling, dia mendatangi kasir sambil membawa makanan kaleng untuk anjing. asir: “Bapak punya anjing?” Pengunjung: “Ya” Kasir: “Mana?” Pengunjung: “Di rumah” Kasir : “Peraturan toko mengharuskan saya melihat anjing Bapak lebih dahulu sebelum mengizinkan Bapak membeli barang ini.” Lelaki tersebut pulang

dengan tangan kosong. Keesokan harinya dia kembali berbelanja ke toko yang sama. Dia membawa dua kaleng makanan kucing, datang ke kasir bermaksud membayar. Kasir : “Bapak punya kucing?” Pengunjung : “Punya” Kasir : “Mana?” Pengunjung : “Di rumah” Kasir : “Maaf, Pak. Peraturan toko. Saya mesti melihat kucing Bapak dulu.” Pria itupun pulang dengan tangan hampa lagi. Dia kembali lagi keesokan

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 harinya dan kali ini langsung mendatangi kasirnya. “Lihat sini,” dia berkata sambil membuka resleting celananya dan memperlihatkan ‘barangnya’ sambil berkata, “Saya mau beli makanan burung.”

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! RABU, 25 MEI 2016

GEMACITA Ucapkan Selamat Bagi Pemimpin Baru, Sejumlah PR Baru Sedang Menunggu

Dukungan Ditandai Kepercayaan Rakyat

BUPATI Irvan Rivano Muchtar dan Wakil Bupati Herman Suherman dihadapkan sejumlah PR yang masih menunggu untuk direalisasikan. Gerakan Masyarakat Cianjur Utara (GEMACITA) tengah menerka arah angin untuk kedepannya.

J

ika terpaannya positif tentu harus diapresiasi. Namun lain halnya jika arah angin tak menentu, tentu akan mengecewakan rakyat yang telah mempercayainya. Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar dan Wakil Bupati, Herman Suherman menawarkan angin segar untuk menyongsong perubahan yang lebih baik bagi masyarakat yang berada di Cianjur Utara (Cipanas, Sukaresmi, Pacet, Cugenang dan Cikalong kulon). Harapan itu membumbung tinggi sehingga jika itu berhasil dihembuskan bukan tidak mungkin kepercayaan rakyat akan meningkat. Sebaliknya jika roda pemerintahan berjalan tanpa arah kepastian sehingga pembangunan tak berjalan bukan tidak mungkin kepercayaan publik akan merosot. Sejumlah pekerjaan rumah yang harus dilakukan agar Cirut kembali menggeliat yaitu membangkitkan kembali kejayaan sektor pariwisata karena sudah cukup lama tak kunjung membaik. Hal itu ditandai dengan memburuknya bisnis yang bergerak di sektor akomodasi baik rumah makan maupun perhotelan. Selain itu iklim investasi yang mengalami kelesuan, indikasinya terlihat dari rendahnya investasi untuk memajukan sektor pariwisata berupa pembukaan tempat pariwisata maupun

pengembangan destinasi wisata. Tentu saja diperlukan upaya untuk menata birokrasi perizinan yang tidak mempersulit namun memberikan kemudahan bagi investor. Ketua GEMACITA, Solihin mengatakan, sejak awal kita sudah memberikan dukungan bagi pasangan Irvan-Herman. Apalagi keduanya memiliki komitmen untuk membangun Cirut menuju yang lebih baik lagi. Selain ini terintegrasinya konsep pembangunan pariwisata yang notabene bisa menjadi kebanggaan bersama. “Tentu harapan itu sudah dinantikan agar menjadi kenyataan bahwa Cirut harus lebih baik lagi kedepannya. Terutama sektor pariwisata mengalami perkembangan yang signifikan sehingga mempengaruhi pertumbuhan perekonomian masyarakat,” katanya. Dia menambahkan, dukungan yang diberikan tersebut sebagai pertanda bahwa upaya mengedepankan prasangka baik harus didahulukan. Sehingga jika nantinya terbukti gagal dalam pembuktian kepada rakyat tentu saja keberpihakan akan berbeda. Pasalnya, selama ini Cirut berada di posisi yang hilang masa kejayaan sehingga perlu dibangkitkan kembali. “Spirit pemimpin yang baru itukan harus dimotivasi agar bisa mewujudkan apa yang menjadi harapan rakyar Cirut maupun

DOK/BERITACIANJUR

DOK/BERITACIANJUR

masyarakat Cianjur pada umumnya. Jika angin perbaikan yang dirasakan

rakyat maka akan didukung sepenuhnya, lainnya halnya jika memberikan

angin kemunduran tentu saja tidak hanya kita yang kecewa tapi semuanya juga akan merasakan kekecewaan itu,” imbuhnya. Tokoh masyarakat Cipanas, Abdullah Bay menyebutkan, bagi pemimpin yang baru harus mampu menunjukkan komitmennya kepada public. Apalagi masyarakat Cipanas selama ini dijadikan sebagai basis utama sektor Pariwisata. Sejalan dengan perkembangan ternyata tidak menunjukkan adanya kemajuan yang lebih berarti. Tak berlebihan jika kehendak publik meng-

inginkan adanya kondisi yang lebih baik. “Bukan sebagai tuntutan kepada pemimpin yang baru tapi bagaimana mengubah wajah Cipanas agar menjadi lebih baik lagi dari yang sebelumnya. Sektor pariwisata itu bisa menyejahterakan rakyat, tinggal mengolah konsepnya yang bisa menggerakkan untuk maju kedepan bukan lagi menengok ke belakang,” ungkapnya. Tokoh masyarakat Pacet, Endang Suryatna menyebutkan, persoalan utama pengembangan sektor pariwisata di Cirut ber-

kaitan dengan mengubah paradigma birokrasi. Soalnya upaya untuk membangkitkan kembali kejayaan tersebut kerap mengalami hambatan di lapangan. “Ada banyak orang pintar yang paham untuk memajukan sektor pariwisata di Cirut tapi itukan dikembalikan lagi kepada birokrasinya. Keyakinan jika birokrasi itu menjadi kunci utama keberhasilan bisa dilihat dari perkembangan yang terjadi selama ini. Ada upaya tapi tetap saja tidak mengalami kemajuan yang berarti,” bebernya. (ree)

Dana Penerima KIP Timbulkan Polemik di Lapangan

DOK/BERITACIANJUR

Implementasi UU Desa Sangat Dinantikan Masyarakat

Kepribadian Mempengaruhi Pemahaman CIPANAS-Ternyata tidaklah mudah menerapkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Hal tersebut menjadi lambannya perkembangan sekaligus kemajuan berjalannya otonomi desa. Seperti dikatakan Kepala Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Tjutju Hidajat, jika selama ini dalam menjalankan perundang-undangan tersebut mengalami kendala yang cukup berarti. “Memang untuk menjalankan aturan baru itu memerlukan waktu yang tidak sedikit, apalagi dengan adanya beberapa perubahan terkait yang terjadi di desa,” ucapnya kepada “BC” Menurutnya, selama ini dengan adanya beberapa perubahan terkait dengan keuangan yang ada di desa. Hal mana aturan yang ada dalam aturan

yang baru tersebut kerap menjadi kendala dalam upaya menjalankan amanat-undang tersebut. “Ya selama ini mengalir saja sama dengan belajar yang penting mengena kepada aturannya,” paparnya. Hal yang sama dikatakan oleh Sekretaris Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Cevi Zakaria, bahwa aturan yang terbaru yang saat ini memerlukan kemampuan intelektualitas untuk mencerna sekaligus menerapkannya. Pasalnya, Kepala Desa memiliki otoritas menjalankan roda pemerintahan namun harus diimbangi dengan pemahaman akan aturannya. “Tidak hanya Undang-undang saja melainkan ada Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur hingga Peraturan Bu-

pati. Tentu saja itukan bukan perkara gampang sehingga sedikit banyaknya harus paham juga untuk bisa melaksanakannya,” imbuhnya. Dia menambahkan, selama ini upaya menyosialisasikan aturan tersebut sudah dilakukan melalui serangkaian kegiatan bimbingan teknis, sosialisasi, pelatihan hingga seminar. Namun hal tersebut dikembalikan kepada individu masing-masing terutama berkaitan nalar dalam menyerap aturan yang dimaksud. “Soal paham dan tidaknya itu dikembalikan kepada personalnya sehingga itu akan mempengaruhi efektifitas roda pemerintahan. Selama mampu menyerap dengan baik tentu akan memudahkan untuk menjalankan aturan yang dimaksud tadi,” ­pungkasnya. (mbh)

CIPANAS-Data penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Cipanas menimbulkan masalah pelik. Pasalnya validitas diragukan karena mengacu pendataan tahun 2011 yang sudah tidak lagi berkesesuaian. Dikatakan Kaur Kesejahtraan Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas Irna, sejak digulirkannnya Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang diperuntukan bagi anak tidak mampu kembali menimbulkan polemik. Soalnya data yang dipergunakan sudah tidak akurat sehingga menimbulkan kekisruhan dikalangan masyarakat. Kondisi yang terjadi saat ini kata dia, banyak warganya yang seharusnya menjadi penerima ban-

NET

tuan KIP, namun tidak termasuk ke dalam data warga yang menjadi penerima bantuan tersebut. Akibatnya banyak warganya yang ­mempertanyakan keakuratan data tersebut yang berasal dari pusat. “Justru ironis ada warga

kami yang memiliki anak sebanyak 12 tapi tidak satu pun mendapatkan bantuan KIP, sedangkan warga kami lainnya yang seharusnya tidak mendapatkan bantuan tercantum sebagai penerima,” paparnya. Padahal, ketika dilakukan pendataan sudah memberikan

data yang valid terkait profil warganya. Karenanya, dengan kondisi yang ada saat ini pihaknya pun sangat menyayangkan kondisi itu terjadi. “Jadi kalau seperti ini, pekerjaan yang kami lakukan dalam upaya membantu pemerintah dalam memproleh data warga yang akurat tidak ada seolah tidak ada gunanya,” tandasnya. Salah seorang warga, Maulana (30) menyayangkan kondisi yang terjadi saat ini. Dengan data yang tidak sesuai, bantuan yang diberikan terkesan asal-asalan sehingga menjadi mubazir. “Jika seperti itu, untuk apa pemerintah melakukan pendataan hanya menghabis-habiskan anggaran saja,” ungkapnya. (mbh)

LOWONGAN KERJA! Kesempatan Bekerja & Berwirausaha

Bagi Anda yang mempunyai motivasi tinggi dan ingin mengembangkan karier, mari kita bergabung dengan koperasi besar di Indonesia yang didukung oleh 82 kantor cabang di seluruh Indonesia

DENGAN SPESIFIKASI: Pria/ Wanita Usia minimal 21 th Pendidikan minimal SLTA (Sederajat) Pengalaman/ non pengalaman (diutamakan eks Lembaga Keuangan)

Bawa surat lamaran dan CV Anda dengan menghubungi:

Bpk Asep M Rachman Kantor Cabang Koperasi Sejahtera Bersama/ SB Finance Jl. Pangeran Hidayatulloh No. 10 (Joglo) Cianjur


CIANJUR M

HALAMAN

A4 RABU, 25 MEI 2016

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Jumati

Menuntaskan Pendidikan Perlu Komitmen Bersama MEMBANGUN komitmen kebersamaan untuk memajukan dunia pendidikan di Cianjur perlu dilakukan. Penanganan pendidikan oleh Dinas Pendidikan tidak akan bisa berjalan maksimal manakala tidak ada dukungan dari semua pihak. Keberhasilan pendidikan butuh kebersa­ maan dalam membangunnya. “Saat ini kita (Dinas Pendidikan) te­ ngah berupaya merealisasikan seluruh program yang telah dirancang sedemiki­ an rupa untuk kemajuan pendidikan di Cianjur. Kalau saat ini rata-rata pendi­ dikan itu baru kelas dua SMP, bagaimana caranya ini harus ditingkatkan agar lebih baik lagi,” kata Sekretaris Dinas Pendidi­

kan Kabupaten Cianjur, Jumati. Untuk mewujudkan itu perlu kerjasa­ ma berbagai pihak. Tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, peran ma­ syarakat juga menjadi daya dorong untuk suksesnya pembangunan pendidikan di Cianjur. “Jangan samapai ditengah ma­ syarakat ada anak usia sekolah dia tidak sekolah didiamkan, ini harus ditangani,” katanya. Diakuinya persoalan pendidikan di Cianjur saat ini tidak hanya mengenai ketersediaan sarana dan prasarana saja. Tapi juga kompetensi tenaga pendidik yang ada masih perlu ditingkatkan. De­ ngan tenaga pendidik yang memiliki

kompetensi akan melahirkan anak didik yang lebih berkualitas. “Untuk sarana dan prasarana kita terus upayakan, jangan sampai ada dis­ kriminasi wilayah utara dan selatan. Semuanya memiliki hak yang sama un­ tuk mendapatkannya. Hanya tidak bisa sekaligus, melainkan harus dilaksankan secara bertahap mengingat keterbatasan anggaran yang ada,” katanya. Untuk peningkatan kompetensi tena­ ga pendidik juga tengah dilakukan. Barubaru ini ribuan tenaga pendidik sudah lulus dalam pendidikan kompetensi yang diharapkan mampu melahirkan anak didik yang lebih berkualitas. Dengan

pemenuhan tenaga pendidik yang me­ miliki kompetensi dan sarana prasarana pendidikan yang memadai maka akan menghasilkan anak didik yang mumpuni. “Kita terus tigkatkan kompetensi tenaga pendidik, ini wajib kalau ingin pendidikan berkualitas. Demikian juga pemenuhan sarana dan prasarana juga harus dilakukan. Kalau semua bisa terlak­ sana, maka lambat laun capaian wa­ jar dikdas akan tuntas, tidak hanya sembilan tahun tapi juga menen­ gah,” ungkap­ nya. (bis)

Dinas Pendidikan Buat Program Untuk Membangun Pendidikan

ISTIMEWA

DINAS Pendidikan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pendidikan dasar, menengah umum, menengah kejuruan, pendidikan non formal serta pembinaan pemuda dan olahraga.

S

udah barang tentu ketika ada persoalan pendidikan di Cianjur, Dinas Pendidikan yang paling pertama disalahkan. Mengurus pendidikan tidak hanya menjadi tanggungjawab Dinas Pendidikan semata, tapi juga harus melibatkan berbagai pihak. Dalam menjalankan tugas Dinas Pendidikan menyelenggarakan fungsi perumusan kebijakan teknis dinas di bidang perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, evaluasi dan laporan penyelenggaraan sebagai urusan pemerintahan daerah serta penyiapan bahan perumusan kebijakan pemerintahan daerah di bidang pendidikan dasar, menengah umum, dan kejuruan, non formal, pemuda dan olah

raga, sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penyelenggaraan urusan pemerintahahan dan pelayanan umum di bidang penyelenggaraan pendidikan dasar, menengah, non formal, serta pembinaan pemuda dan olahraga, sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dinas dalam penyelenggaraan pendidikan dasar, menengah, non formal, serta pembinaan pemuda dan olah raga, sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sekretaris Dinas Pendi­ dikan Kabupaten Cianjur Jumati mengatakan, seba-

gai salah satu bagian dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Cianjur, Dinas Pendidikan memiliki sejumlah program yang menjadi acuan untuk dilaksanakan. Program tersebut menjadi salah satu tolak ukur untuk sebuah keberhasilan. Program-program Dinas Pendidikan tersebut diantaranya pelayanan administrasi perkantoran. Program ini terkait duku­ ngan kegiatan perkantoran yang ada dilingkungan dinas seperti penyediaan jasa tenaga pendukung admi­n istrasi/teknis perkantoran, penyediaan jasa pengamanan kantor, penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan, penyedian jasa surat menyurat dan lainnya. Selain itu ada program peningkatan sarana dan prasarana apratur yang meliputi pemeliharaan rutin, pengadaan perlengkapan gedung kantor dan lainnya. Ada juga program peningkatan disiplin aparatur, penngkatan sarana dan prasarana aparatur termasuk didalamnya terdapat

pendidikan dan pelatihan formal. Salah satu program yang kini tengah digeber adalah penuntasan program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun. Untuk menunjang program tersebut diupayakan ada­ nya pembangunan gedung sekolah, peningkatan ki-

nerja SMP Cerdas seatap, supervisi total pencapaian 8 standar Pendidikan Nasio­ nal, pembinaan dan evaluasi siswa SMP, pembangunan ruang kelas SD (tersebar di 32 Kecamatan), pembangunan sarana prasarana dan masih banyak bagian lainnya. “Kita juga berupaya un-

tuk mengejar program pendidikan menengah. Kita lakukan pemenuhan sarana dan prasarananya baik untuk SMA maupun SMK. Tentu ini dilakukansecara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran. KIta harapkan setelah tuntas wajar dikdas, kita menuju menengah,” katanya.

Program lainnya yang juga tengah dikejar untuk dituntaskan adalah pendidikan non formal. Seperti halnya ngembangan pendidikan keaksaraan usaha mandiri, penguatan kelembagaan bagi pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM), penyelenggaraan UN paket B dan paket C, pe­ningkatan kinerja tutor paket B dan penyelenggaraan kegiatan, pembinaan dan evaluasi warga belajar dan peningkatan kinerja bagi balai peningkatan mutu pendidikan non formal informal (BPMPNFI). “Kita ingin di Cianjur ini tidak ada lagi anak yang putus sekolah. Tidak ingin ada yang belum bisa baca dan tulis. Program non pendidikan non formal ini merupakan salah satu upaya untuk menuntaskannya. Perlu kerja keras dan dukungan semua pihak untuk merea­ lisasikan program-program yang ada di Dinas Pendidikan,” harapnya. ( bis)


MENGAJAR

HALAMAN

A5

RABU, 25 MEI 2016

SMP PGRI CUGENANG

Memajukan Sekolah Dengan Rasa Kebersamaan dan Kekeluargaan SEBAGAI sekolah di bawah organisasi guru, SMP PGRI Cugenang, Kabupaten Cianjur masuk dalam kategori sekolah yang mengangkat kaum menengah kebawah.

B

etapa tidak ba­ nyak diantara siswa disekolah tersebut berasal dari keluarga yang kurang mampu. Se­ hingga tidak sedikit siswa yang mendapatkan pela­ yanan sekolah gratis. Sekolah yang berada di Jalan Raya Cipanas, Desa Cibeureum, Kecama­ tan Cugenang, Kabupaten Cianjur itu ternyata men­ jadi salah satu sekolah swasta berpres­tasi di wilayah Kecama­ tan Cugenang. Ber­ bagai penghargaan telah diraihnya, baik dibidang akademisi maupun dibidang ke­ juaraan umum. Beberapa peng­ hargaan yang pernah diraih seperti Juara 2 tenis meja tingkat sub rayon, juara 1 budidaya pertanian tingkat SMP, juara monolog, lomba pi­ dato bahasa inggris sewilayah sub rayon, harapan I kejuaraan bulutangkis subra­ yon, juara tata boga dan IT. SMP PGRI Cu­ genang yang didiri­ kan 15 tahun silam itu awalnya hanya nebeng di sebuah Se­ kolah Dasar dengan jumlah murid yang sangat minim. Namun seiring dengan perkembangan, sekolah swasta tersebut bisa lebih maju dengan jumlah siswa mencapai 392 orang siswa. Para lulusannya memiliki kwalitas yang memadai se­

SOSOK KEPSEK

ISTIMEWA

ISTIMEWA

hingga banyak yang diteri­ ma di Rintisan Sekolah Ber­ standar Internasional. Menurut Kepala Sekolah SMP PGRI Cugenang, Drs. Susila Direja, M.M., keber­ hasilan sekolahnya terse­ but tidak terlepas dari kerja keras semua pihak, baik

guru, orang tua siswa dan masyarakat sekitar yang berkomitmen ingin mema­ jukan sekolah. Sehingga se­ kolah yang awalnya nebeng di Sekolah Dasar kini memi­ liki tempat lebih represen­ tatif. Dalam membangun se­

kolah sehingga bisa maju seperti saat ini, pihak­ nya selalu me­ nerapkan rasa kekeluargaan dan kebersa­ maan. Dengan penanaman sikap seperti itu tidak lagi ada jarak ana­ tara Kepala Sekolah, Guru, orang tua siswa dan siswa. “Semua kita anggap kelu­ arga, untuk menumbuhkan kebersamaan memajukan sekolah,” kata Drs. Susila Dereja, M.M. Sekolah yang memiliki visi terwujudnya sekolah

berkualitas, unggul, ber­ prestasi, sehat, sejahtera, berbudaya dan berakhlakul karimah itu terus mengem­ bangkan misinya. Ada lima strategi yang diterapkan sebagai program priori­ tas yakni perbaikan dan pe­ningkatan manajemen pengelolaan mutu layanan, percepatan pembangu­ nan perluasan sekolah dan sarana prasarana belajar, peningkatan jumlah siswa, peningkatan kesejahteran pegawai (pendidik dan tena­ ga kependidikan) serta pen­ ingkatan mutu pendidikan dan kwalitas lulusan. “Kita ingin mewujud­ kan sekolah yang berkuali­

tas unggul dalam pengelo­ laan, pelayanan, pelayanan, pengetahuan, kecakapan hidup, kemandirian sikap dan prilaku warga sekolah. Kita juga ingin meningkat­ kan manajemen berbasis sekolah yang tangguh dan kompetitif,” tegasnya. Tidak hanya itu keingi­ nan lainya adalah ingin mewujudkan peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan yang mampu, tangguh, profesional, sehat, sejahtera, kreatif, inovatif dan kompetitif. Mewu­ judkan penyelenggaraan pembelajaran aktif,kreatif, efektif dan menyenangkan serta mewujudkan nilai-

Drs. Susila Direja, MM Kepala Sekolah SMP PGRI Cugenang

Ingin Membangun Anak dan Sekolah Yang Berkarakter SEBAGAI seorang kepala sekolah yang mengemban amanah yang cukup be­ rat, saya terus berupaya mencoba men­ jadikan SMP PGRI Cugenang menjadi sekolah desa unggulan dan berkwalitas di Cianjur sejalan dengan visi dan misi sekolah dan Kabupaten Cianjur. Ten­ tunya untuk mewujudkan itu semua tidaklah mudah, tapi saya yakin lambat laun harapan untuk menjadikan Sekolah Perdesaan Berbasis Nasional akan ter­ wujud. Salah satu upaya yang kini terus di­ lakukan adalah bagaimana memban­ gun karakter sekolah dan juga anak didik. Pembangunan karakter merupa­ kan salah satu kunci kesuksesan dalam membangun sekolah. Tidak mudah membangun karakter anak didik yang berlatarbelakang beraneka ragam, perlu kerja keras dan kebersamaan dari se­ mua pihak terutama guru, orang tua dan anak. Salah satu upaya membangun karak­ ter yang saat ini tengah berjalan yakni bagaimana menanamkan disiplin ter­ hadap pribadi dan lingkungan, tidak hanya bagi siswa tapi seluruh yang ada dilingkungan sekolah. Untuk siswa salah

Sikap disiplin rangkaian dalam membentuk karakter anak, telah ditanamkan sejak masuk mejadi siswa. Makanya hasil dari pembinaan karakter tersebut sekolah kami tidak ada penjaga sekolah dan pesuruh, tapi kebersihan dan ketertiban tetap terjaga...” satunya selalu menggelar apel empat kali dalam sehari dalam dua sif bela­ jar siang dan pagi. Semua itu dilakukan untuk mumudahkan mengontrol anak, baik sikap dan prilaku dan melatih ke­ mampuan anak dalam disiplin diri dan memim­pin orang lain. Sikap disiplin rangkaian dalam membentuk karakter anak, telah ditan­ amkan sejak masuk mejadi siswa. Ma­

kanya hasil dari pembinaan karakter tersebut sekolah kami tidak ada penjaga sekolah dan pesuruh, tapi kebersihan dan ke­ tertiban tetap terjaga. Karena yang menjadi penjaga adalah seluruh penghuni yang ada di sekolah. Semua itu bisa terlihat dengan ada­ nya fasilitas sekolah yang ada seperti kran air memudahkan mereka mencuci tangan, lap dan kain pel tidak usah men­ cari kemana-mana. Mungkin disekolah lain tidak demikian, tapi di sekolah kami semuanya tersedia dan meski ada kran air diluar dan dibeberapa titik tapi tidak pernah rusak. Semua itu akibat pembangunan karakter yang terus dita­ namkan karena menjadi tanggungjawab bersama. Kesan sekolah asri dan nyaman serta bersih ingin kami berikan, tidka hanya bagi guru, siswa dan orang tua saja, me­ lainkan bagi masyarakat yang mengin­ jakkan kaki dilingkungan sekolah. Meski lahan yang kami miliki masih jauh dari idial, tapi kami upayakan untuk terus menata. Kami ingin kesan pertama jika berkunjung ke sekolah adalah sekolah yang bersih dan nyaman serata asri ling­ kunganya.

Dibalik keberhasilan kami memba­ ngun karakter baik bagi anak didik mau­ pun sekolah, masih ada kelemahan yang kami rasakan yakni fasilitas sekolah yang kami miliki masih belum lengkap. Seperti halnya ruang kelas yang kami rasakan belum cukup. Karena dari 15 ruang kelas yang kami butuhkan kami baru memiliki enam ruang kelas. Untuk mensiasatinya terpaksa kami berlaku­ kan dua sif yakni pagi dan siang. Kami berharap seluruh kegiatan be­ lajar mengajar bisa dilaksanakan pagi se­ luruhnya. Semua itu untuk mendukung sekolah pedesan berkarakter dan ber­ wawasan nasional. Untuk mewu­ judkan visi dan misi ditanamkan sistem kekeluargaan. Tidak ada Kepala Sekolah, Guru tapi selu­ ruhnya keluarga besar. Segala sesuatunya diselesaikan dengan komitmen kekeluargaan. (bis)

nilai sportifitas dan solidar­ itas bagi kehidupan sekolah. Untuk mewujudkan itu semua, pihaknya terus mem­ bangun rasa partisipatif ber­ bagai pihak. Pihaknya yakin meski sekolah berada di desa tapi bisa bersaing ditingkat Kabupaten. Tidak hanya prestasi tapi juga bidangbidang lainya. Maknya kini terus dikembangkan berba­ gai kegiatan ekstra kurikuler (Eskul) yang menjadi ciri dan trand sekolah seperti paduan suara, paskibraka, teater, seni musik, bahasa inggris, pramuka, volly ball, futsal, pecinta alam, caliskur dan keterampilan budaya pertanian. ( bis)


HALAMAN

A6

CISEL

Gelar Kampanye Dialog di Villa

ILUSTRASI/NET

SUKANAGARA-Supaya tampak terlihat semarak, pihak Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Sukamekar, Kecamatan Sukanagara, sengaja menggelar dialog antar calon Kepala Desa (Kades) di salah satu villa dalam mengawali hari pertama jadwal kampanye di desanya, Senin (23/5) lalu. “Biar terlihat semarak hingga dapat dihadiri semua warga Sukamekar. Maka untuk kegiatan

kampanye dialog ini sengaja kami gelar di ruang terbuka, yakni di villa Ciharum,” terang Ketua Panitia Pilkades Sukamekar, Dirman kepada “BC” baru-baru ini. Dirman menjelaskan, di Desa Sukamekar sendiri terdapat 5 orang calon dan kalau dilihat dari segi pendidikannya memang semuanya dinilai cukup layak untuk menjadi Kades. (zen)

RABU, 25 MEI 2016

Jelang Puasa, Pemerintah Imbau Pedagang Tak Naikan Harga Sembako

MENJELANG pelaksanaan ibadah puasa 1437 Hijriyah yang tinggal beberapa pekan lagi, Pemerintah Kecamatan Cikadu, mengimbau terutama bagi para pedagang sembako yang berada di wilayahnya, supaya tak menaikan harga seenaknya sehingga dapat menyulitkan masyarakat sebagai konsumen.

Potensi SDA Cisel, Harus Dikelola Secara Bijaksana

C

amat Cikadu, Acep Junadi mengatakan, bahwa kenaikan harga barangbarang di pasaran terutama sembako menjelang hari raya besar keagamaan sudah lumrah terjadi, karena adanya peningkatan permintaan. Namun demikian, kenaikan tersebut pun harus juga mempertimbangkan kemampuan daya beli masyarakat itu sendiri. “Sekitar sepekan lagi kita

ILUSTRASI/NET

bakal memasuki Bulan Ramadan. Saya harap tak ada kenaikan harga yang mencekik masyarakat selaku konsumen,” katanya kepada “BC” saat dihubungi melalui sambungan teleponnya terkait peran pemerintah dalam menjaga kestabilan harga di pasar tradisional di daerah. Pemerintah lanjutnya, tak bisa mengintervensi terjadinya kenaikan dengan menyediakan patokan harga seperti untuk salah satu komoditi.

BC-IklaN KEHILANGAN STNK

Jual Cepat ruko 2lt. Jl Pasar Baru No. 139

Nopol F 6702 YT a.n Wawan Gunawan

(RM Minang Sayo) KT2, KM2. Harga 1,4

Nopol F 2704 WA a.n Rizki Kurnia Jaya

M (nego). Hub: Novi 0857 1640 1213

Nopol F 4981 ZX a.n Lia Yulianti

beritacianjur.com

Nopol F 1592 WQ a.n Sulaeman Nopol F 6125 XI a.n Ria Apriyani Nopol F 2928 XN a.n Usman Suganda Nopol F 4361 ZJ a.n Hindasah Nopol F 5512 ZU a.n Evi Liana Sari Nopol F 6904 ZL a.n Deden Permana Nopol F 6278 WT a.n Ratna Sari Janariah

JUAL LAPTOP

ILUSTRASI/NET

JL ABDULLAH BIN NUH-Daerah Cianjur Selatan (Cisel), banyak memiliki berbagai potensi. Salah satunya seperti Sumber Daya Alam (SDA) yang begitu luar biasa. Hal tersebut dikemukakan Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Cianjur, Yusup Roida Faisal. “Ini anugrah dari tuhan sekaligus pula merupakan modal dasar bagi masyarakat. Kekayaan SDA yang melimpah, ta­ nah subur, dan kearipan lokal yang kita punya pun begitu luar biasa,” ungkap Yusup dalam sebuah kesempatan belum lama ini. Namun lanjut dirinya, dalam mengelola potensi alam di daerah Cisel tersebut tentunya perlu tahapan-tahapan yang te­ rencana, rinci, dan memiliki pola baik. “Di samping itu, konsistensi dari kita pun sangat diperlukan dalam mengelola SDA tersebut. Supaya SDA ini dapat memberikan kontribusi yang positif dan berdampak langsung bagi perekonomian masyarakat,” imbuhnya. Kata Yusup, ini merupakan peluang bagi masyarakat di daerah Cisel yang

harus dimanfaatkan. Namun tidak mengeksploitasinya secara berlebihan, agar lingkungan tetap terjaga. “Daerah Cisel mempunyai tanah yang subur, panorama alam yang indah, dan pertambangan yang melimpah. Apabila dikelola dengan baik dan cerdik maka ini akan membangun perekonomian masyarakat,” katanya. Legislator Partai golkar ini pun menuturkan, tentunya pihak pemerintah dan masyarakat mempunyai andil besar dalam pengelolaannya, saling bahu membahu agar potensi tersebut dapat dimanfaatkan secara baik dan benar. “Sementara ini, sektor pertanian masih merupakan sektor unggulan bagi masyarakat di daerah Cisel. Sehingga harus ada kebijakan untuk lebih memaksimalkan produktifitas lahan pertanian, di antaranya melalui intensifikasi pertanian dan ekatensifikasi pertanian dengan perluasan lahan baru dan juga diversifikasi pertanian melalui usaha keanekaragaman tanaman pertanian,” pungkas politisi asal Daerah Pemilihan (Dapil) V tersebut. (rus)

Beli Laptop/ Notebook Bonus Modem, Cooling Pad, Mouse, Mouse Pad, Protec keyboard. Harga Mulai 3Jt-an. Axindo Jayatech Telp. (0263) 270315 HP 0878 2332 2828

Contact Person

5AAEB7F6

08971663866

pasar murah itu diharapkan bisa membantu masyarakat mendapatkan barang-barang untuk memenuhi kebutuhannya. Apalagi bagi masyarakat yang akan menjalankan ibadah puasa dan lebaran nanti,” bebernya. Selain membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokoknya, kata Acep, dengan operasi pasar diharapkan dapat mengendalikan kemungkinan terjadinya inflasi di daerah. Sebab kenaikan har-

ga tidak terkendali. “Barusan (kemarin, red) di pendopo Kabupaten Cianjur, kita sudah melakukan rapat koordinasi (rakor) membahas terkait pembentukan tim pengendalian inflasi daerah. Karena itu, apa yang selau dicemaskan masyarakat soal harga, ya mudah-mudahan dapat teratasi. Namun meski demikian, kita juga tak bisa terlalu jauh untuk menginterpensi para pedagang,” tutupnya. (zen)

INFO IKLAN 0877 0841 3364 / 0857 9472 4178

JUAL RUKO

Mari Beriklan di..

Karenanya, pemerintah melalui kecamatan-kecamatan bisa menggelar pasar murah dengan melibatkan sejumlah distributor, sehingga harga jual pun akan diberlakukan sesuai harga distributor nantinya. “Kita bahkan sudah melakukan komunikasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur. Supaya di bulan pusa nanti bisa mengadakan pasar murah, sebab d e n g a n adanya

JUAL MOBIL Promo April - Mei Dp. Datsun @ 10 jt-an, Grand Livina @ 14 jt-an. Hub. Yulia 087714440690/082126597922, Pin BB 2A7D31F6


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Kami sudah mendorong ke daerah kok, sudah lama instruksinya untuk menyerasikan antara pengamanan, pencegahan, peredaran, lalu gimana yang home industry, Cap Tikus kek atau cap oplosan ini harus tegas.” Tjahjo Kumolo Menteri Dalam Negeri (Mendagri)

RABU, 25 MEI 2016

...Pro Kontra Percepatan e-KTP DARI HAL A1...

Beragam tanggapan dari berbagai pihak terkait yang mendukung ataupun tidak mendukung atas hilangnya salah satu kewenangan RT/RW tersebut bermunculan. Pasalnya, pengertian penghapusan kewenangan surat pengantar RT/RW yang dimaksud untuk memangkas prosedur birokrasi terhadap pemohon belum seutuhnya dipahami dan akan disadari berdampak lebih baik terhadap pelaksanaan program di daerah. Camat Kota Cianjur, Ucup Ditamiharja mengungkapkan, dukungan Disdukcapil melaksanakan SK Mendagri dalam pemangkasan pengantar birokrasi pada program e-KTP dan akta Kelahiran sangat baik sebagai langkah reformasi pelayanan terhadap publik. Akan tetapi awal sosialisasi untuk hasil belum sepenuhnya terlihat, masih menunggu perkembangan yang dilaksanakan. Kedepan kata dia, untuk pelaporan data penduduk di wilayah, kemungkinan kecamatan akan mengantungkan kepada disdukcapil, sebab proses perekaman sudah dilaksanakan secara langsung. Adapun terkait rekomendasi RT/RW dihapus sambung Ucup, pengaruhnya akan jelas terasa kepada pemangku kebijakan lingkungan. Sebab, pengontrolan lingkungan dengan penghapusan kewenangan rekomendasi RT/RW disinyalir bisa mengurangi

pengawasan terhadap masuknya orang baru atau pindahan yang bermukim ke satu wilayah atau yang sudah meninggal dunia. Karena sudah tidak memanfaatkan legalitas lingkungan setempat. “Percepatan pelayanan memang bagus namun perlu adanya kehati-hatian karena perekaman langsung tanpa pengantar RT/RW agar tidak dipergunakan oleh oknum tindak kejahatan, DPO atau bahkan teroris,” katanya. Menurutnya, peran pengantar RT/RW yang selama ini dilaksanakan, termasuk sebagai bagian dari upaya pengawasan lingkungan terhadap masyarakat yang bermukim di satu wilayah. Karena itu jelas Ucup, selain pemangkasan birokrasi, khusus perekaman diperlukan juga peningkatan fasilitas sarana dan prasarana memadai untuk wilayah yang berada di pelosok. “Sudah jaman online data masyarakat juga sudah ada di disdukcapil. Pencetakan oleh kelurahan atau desa juga termasuk memangkas waktu, biaya dan jarak tempuh,” imbuhnya. Sementara Acep Abdurrachim, Ketua LPM Kelurahan Solokpandan mengungkapkan, sisi negatif tanpa ada pengantar RT/ RW kontrol kantibmas akan tidak terarah sebab pemohon dari mana pun langsung mengajukan ke disdukcapil. Padahal ungkap dia, antara RT/RW dan keluarahan atau desa sudah ada komitmen koordinasi pararel setiap

“Percepatan pelayanan memang bagus namun perlu adanya kehati-hatian karena perekaman langsung tanpa pengantar RT/ RW agar tidak dipergunakan oleh oknum tindak kejahatan, DPO atau bahkan teroris.”

ada keperluan adminstrasi. “Jika tanpa ada pengantar RT/RW yang muncul nanti pada saat pengurusan langsung ini akan berdampak pada masyarakat yang kurang paham sebagai pemohon. Dari dahulu pengantar RT/RW diberikan dengan mudah kepada penduduk. Bahkan yang menjadi kendala selama ini, yang membuat lama proses perekaman adalah pengurus administrasi di dinas,” sebutnya. Menurut Acep, seharunya untuk percepatan pelayanan ini bukan pengantar dari RT/RW yang harus dihapus. Tetapi oknum pegawai yang mempersulit juga harus diberantas. Sebab RT/RW di lingkungan pemukiman lebih mengetahui seluk beluk pemohon. “Bisa jadi alasan diterbitkannya kebijakan Mendagri tersebut sebagai panduan agar aturan baru tidak merepotkan masyarakat yang kurang paham terhadap prosedur,”terangnya. Terpisah pemerhati ke-

biajkan publik, Yusep Somantri menilai, program percepatan perekaman eKTP dan Akta Kelahiran dengan memangkas rekomendasi RT/RW bertujuan merapihkan administrasi dokumen kependudukan untuk mempermudah pelayanan secara terpusat. Kebijakan ini tentu saja tidak akan berpengaruh pada kantibmas lingkungan karena sifatnya administrasi. Menurutnya, program nasional yang terlaksana lantas manfaatnya bisa dirasakan selain masyarakat juga pemkab Cianjur. Karena dengan sistem ini pemkab harus berupaya melakukan perekaman dengan benar dan akurat terhadap dokumen. Sebab nantinya kata dia, ini akan berpengaruh terhadap program lain misalnya bidang sosial yang nanti akan dilaksanakan. Begitu juga segi sosialisasi, tangggapan dia, agar program perekaman disdukcapil ini bisa terinformasi hingga tingkat dusun dan RT. Agar masyarakat mengatahui jadwal petugas disdukcapil yang terjun langsung dengan fasilitas keliling melakukan perekaman. “Program pemangkasan birokrasi dengan menghilangkan pengantar RT/ RW meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan tidak akan menimbulkan kekhawatiran karena tujuannya jelas. Adapun pengecekan kantibmas yang dilakukan RT/RW masih tetap bisa terlaksana asalkan giatnya diaktifkan,”tandasnya. (mar)

...Ratusan Warga Ontrog Kantor Desa Sukarama DARI HAL A1...

“Ini yang menjadi alasan kenapa warga tidak lagi percaya terhadap kepemimpinan kepala desa maupun BPD Desa Sukarama,”ujar Wahyu kepada BC, Selasa (24/5). Dengan adanya itu, tegas dia, kedepan kepala desa dan BPD harus mengedepankan keterbukaan dalam mengelola seluruh anggaran desa. “Kepala desa harus banyak bersilaturahmi dengan masyarakat, meningkatkan keamanan dan ketertiban lingkungan juga harus lebih proaktif bila ada permasalahan,”ucapnya. Senada tokoh pemuda

setempat, Soto Harmoko mengingatkan kepala desa terkait soal janji pada saat kampanye yang akan membuatkan lapangan sepak bola. “Janji akan dibuatkan lapangan sepak bola sampai saat ini belum juga ditepati. Pokonya kita tunggu pembuktiannya,”tegasnya. Sementara itu, Ketua BPD Desa Sukarama Asep Hermawan mengaku kaget dengan kedatangan ratusan warga ke kantor desa. Pasalnya kejadian seperti ini baru pertama kali di Desa Sukarama. “Terus terang saya kaget, ini baru pertama kali. Untuk soal tuntutan warga, sebenarnya sudah dijalankan

sesuai aturan dan berdasarkan hasil keesepakatan bersama,”kata dia. Ia mengungkapkan, seluruh pembangunan yang dilakukan pemerintah desa selama ini telah selesai diterapakan, bahkan laporan administrasinya belum lama ini telah diperiksa pihak Inspektorat Daerah (Irda) Kabupaten Cianjur. “Dari hasil pemeriksaan penerapan dana bantuan pemerintah untuk Desa Sukarama dianggap baik. Mengenai melaksanakan silaturahmi, proaktif terhadap masalah dan keaman lingkungan, itu juga sering dilaksanakan kepala desa maupun BPD,”jelasnya.

Kedepan kata Asep, kinerja pemerintahan Desa Sukarama dan seluruh aparaturnya akan lebih ditingkatkan, supaya tidak terjadinya miss komunikasi, cemburu sosial kepada kepala desa, BPD dan seluruh masyarakat. Sementara itu,Kepala Desa Sukarama, Iip Sundawan mengatakan, pada saat audiensi semua pertanyaan dari perwakilan warga sudah di jawab sesuai dengan orang yang menempati jabatannya masing-masing. “Untuk soal, lapangan sepakbola saat ini sedang kita usahakan dengan orang yang memiliki lahan,”tandasnya. (pip)

Dekranasda Didorong Tingkatkan Potensi Ekonomi Masyarakat

NET

CIANJUR-Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Cianjur didorong mampu menggerakkan peran potensi ekonomi masyarakat yang belum berkembang untuk lebih maju. Kadisperindag Kabupaten Cianjur, Himam Haris mengatakan, setelah mendapatkan ketua baru, upaya diarahkan dari pengurus Dekranasda melalui intruksi ketua adalah mengerahkan evaluasi program lama yang berkaitan dengan pembinaan dan inovasi target yang akan dicapai. Kata dia, banyak potensi ekonomi kaitan produk potensi dari sumber daya alam yang belum termanfaatkan terangkat dan ditangkap menjadi peluang. Evaluasi data usaha dan produk yang bisa dikenalkan kepada pasar. “Akan diupayakan agar potensi produk dan sumberdaya pengrajin lokal di-

bina melalui peran CSR atau bapak angkat dari perusahaan besar yang sudah beroperasi di Kabupaten Cianjur. Sehingga kehadiran usaha baru terdorong oleh eksistensi peruhaan yang sudah ada,” ungkapnya kepada “BC”, Kemarin, (23/5). Kata dia, konsep yang diusung mengenai bentuk hasil produk jadi dan diversifiukasi pengembangan produk. Sehingga peran bapak angkat usaha kepada produk lokal dan bantuan kerjasama perusahaan bisa terjalin meningkatkan pembinaan. “Harapannya semua instansi yang terlibat kaitan program pembinaan usaha bersinergi dengan Dekranasda dan tidak berjalan secana parsial. Sebab peran kerajinan dan pengrajin tidak dapat dielakan mengahadapi MEA, mutlak harus ditinjau legalisasi produk oleh Dekranasda,”

ucapnya. Kata dia, mengidentifikasi kerajinan masyarakat yang tidak berkembang. Jika mampu swakelola dengan perusahaan diharapkan bisa mengurangi beban APBD. Namun andai harus disupport APBD akan dilaksanakan dengan ­mengidentifikasi masalahnya terlebih dulu. “Dekranasda bukan badan pemerintah tetapi perpaduan masyarakat dan pemerintah. Jadi berbagai pihak harus memiliki kerjasama tim yang bagus meningkatkan potensi usaha pengrajin dan sumberdaya. Sementara pemerintah berperan sebagai pengawal dan memberikan dukungan kepada pelaku usaha dan industri agar dibangun terus. Memfasilitasi promosi serta kaitan kerjasama antara pelaku usaha dan organisasi pengusaha yang ada di Cianjur,” paparnya. (mar)

Komunikasi Insan Seni Harus Terpelihara

NET

...Cianjur Leungiteun Cianjur DARI HAL A1...

Ngan kiwarimah jadi loba jalma anu bala wiri cenahnamah rek ngadon balanja, ningali kaayaan kitu Nini jadi kabita hayang jajan nu dipikaresepkeur ngora nyaeta”Geco”alias toge jeung tauco. Nini geus teu sabar deui hayang geco tea meuni geus asa dina tikoro da puguh pedo ceuk Nini mah pon kitu deui si Aki oge sarua resepeun naker, geus kitu Nini jeung Aki asup ka hiji wangunan gede anu aya akasaraan”Super mall” ari barang blus teh, ya allah…,

loba kolot jeung budak meuni garinding…Ambuing ambuing bet para wanojana saru jeung enon Walanda, barang ku Nini di deukeutan, astagfirullah… naha teu salah dedengean Nini the atawa teu kadenge aya anu nyarita ku basa Sunda Cianjur, diantarana aya anu masih dedengeeun di ceuli Nini waktu hiji indung nyarita jeung anakna kieu mun teu salahmah. Pokna eta budak : “Mamih …mamih Deden pengen di beliin kaset play station yang jagonya Spidermen!” Indungna ngajawab bari basana di reumbeuy pokna :

“Baruk Deden teh mau dibeliin cocooan model gituh? Anakna nyarita deui : “Iya.. iya mamih,kan yang di rumah udah boso..en” Indungna nanya deui : Siapa yang bosen saying?” Anakna ngajawab ogo : Iiiiihhh mamihmah,ih..ih .. mamih mah bukan boson tapi BOSEN!” Indungna nyarita deui bari seuri leutik : “ Hehehehe…oh begitu? Okeh…okeh Den, nanti sama mamih di beliin yah. Nini harita jadi hayang seuri, bet basa na tongki Malayu Sunda alias di reumbay,iwal ti eta Nini oge

jadi bingung deuih, eta indung budak teh ongkoh ngomongna siga gaya enon Walanda tapi rurupaanana persis si Kenoh tukang lotek di Lembur Nini. Tuluy Nini nanya ka si Aki,”Aki ari ieu dayeuh teh husus ekeur enon? Si Aki ngajawab : Ah lain Nini, tuh…maenya husus ekeur enon loba anu ulesna siga Nini,”Nininyoronot ka si Aki tuluy nanya deui : “Naha kumaha kitu Aki? “Si Aki Ngajawab: Heeuh harawuk siga hayam pelung bikangna anu bah Wikarta”. (*) (Nyambung ka edisi 26 Mei 2016).

Mendagri Bantah Akan Hapus Perda Miras JAKARTA-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo akan memangkas ribuan peraturan daerah (perda) yang dianggap menghambat pemerintahan. Dari sekian banyak perda itu, antara lain yang dikabarkan bakal dicabut adalah perda mengenai larangan atau pengaturan minuman keras (miras) di sejumlah daerah. Terkait hal itu, Tjahjo menuturkan kalau kabar itu tidak benar. Menurut dia, miras adalah ancaman bagi generasi muda karena dampak minuman tersebut bisa jadi akar kejahatan. “Siapa yang bilang? Siapa media yang muat? Saya enggak pernah ngomong gitu. Prin-

sipnya bagi kami bahwa miras itu juga merupakan ancaman generasi muda, masyarakat, timbulkan banyak kejahatan. Justru kami mendorong daerah itu konsisten membentuk Perda Miras,” ujar Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/5). Mantan anggota Komisi I DPR tersebut mengambil contoh di Papua. Budaya di sana kental dengan minum-minuman keras, tapi jajarannya selalu mendorong pemberlakuan Perda Miras. “Kami sudah mendorong ke daerah kok, sudah lama instruksinya untuk menyerasikan antara pengamanan, pencegahan, per-

“Siapa yang bilang? Siapa media yang muat? Saya enggak pernah ngomong gitu. Prinsipnya bagi kami bahwa miras itu juga merupakan ancaman generasi muda...” edaran, lalu gimana yang home industry, Cap Tikus kek atau cap oplosan ini harus tegas,” pungkas Tjajho. Namun, Tjahjo sebelumnya juga mengakui, masih ada beberapa daerah yang tumpang tindih soal Perda Miras ini. Karena itu, bukan bermaksud untuk mengha-

pus, pihaknya justru menginginkan perda yang sudah ada bersinergi dengan aturan pemerintah pusat. “Kemendagri minta daerah mensinkronkan kembali Perda Miras yang masih tumpang tindih, termasuk koordinasinya dengan aparat keamanan harus terjaga agar efektif,” ucap Tjahjo. Di lain sisi, dia tak memungkiri kebijakan baru mengenai peredaran miras ini dirasakan sangat berat bagi daerah-daerah yang banyak dikunjungi turis asing seperti Bali. Namun, ada pula daerah yang mendukung pelarangan terhadap miras seperti Aceh. (net/nuk)

CIANJUR-Beban internal yang sedang melanda pengelola Balai Kesenian terhadap tugas pemeliharaan aset pemerintah dengan sumber pendanaan yang tak menentu menjadi tantangan yang harus dipecahkan agar program dan apresiasi penggiat kesenian formal bisa berlanjut membina masyarakat luas. Menanggapi lemahnya support insan kesenian formal di Kabupaten Cianjur akibat persepsi pemecahan urusan yang tidak kunjung menemukan titik temu. Beberapa kalangan menilai faktor mendasar dan umum penyebab persoalan tersebut disebabkan komunikasi insan seni tidak berjalan baik. Tokoh seniman Cianjur, Adam Jabbar mengungkapkan, lemahnya sektor program bidang kesenian formal, pemeliharaan sarana gedung dan tidak adanya dukungan finansial karena menggandeng kerjasama dengan pemkab sudah menjadi raport merah terhadap kinerja lembaga terkait ditambah perhatian ataupun apresiasi pengurus dan Pemkab Cianjur memang kurang terhadap kesenian. Adam mengibaratkan persoalan ini tidak berbeda layaknya penyakit menahun dan lama tidak kunjung sembuh terobati. Imbasnya adalah pembiaran dan tidak ada perhatian membangun bersama. Sambung dia, karena komunikasi yang dibangun oleh insan seni dan komuni-

kasi penyesuaian terhadap bidang kesenian tidak terpelihara. “Soal antusias pariwara kesenian yang dijalankan otonom seniman di hadapan penikmat kesenian dan apresiasi dari masyarakat umum tetap tinggi. Berbeda dengan kalangan kesenian formal yang menginduk kepada pemerintah, karena jaringan komunikasi dan apresiasi yang dibangan sejak lama kurang terbina. Pada akhirnya menyebabkan pariwara kesenian di bawah payung lembaga pemerintah mandeg lama,” ungkapnya kepada “BC”, Selasa (24/5). Masih kata Adam, bersama membangun investasi kebudayaan lewat kesenian terhadap peradaban yang dibangun dalam jangka panjang. Peran pemerintah dan pengelola balai seni antara subsidi masyarakat dengan subsidi apresiasi seni pemerintah sebetulnya sinergis. Karena tidak bisa dipisahkan apresiasi penggiat seni dari dukungan atau apresiator terutama karena bagian pemerintah. “Andai hubungan komunikasi bisa saling mengerti dan saling memahami karena kesenian dan penggiat yang dimaksud adalah aset daerah. Pengertiannya bisa terjalin sebab menggiatkan kesenian membutuhkan sokongan apresiator. Pantas saja saling menuntut sebab peningkatan pengembangan politik kebudayaan yang sudah diarahkan melalui pembiayaan

daearah tidak pernah sebanding dengan faktanya,” ungkapnya. Pada akhirnya tutur Adam Jabbar, insan seni yang mengukur kepantasan komunikasi dengan pihak apresiator yang juga berkomunikasi menghidupkan kesenian di daearahnya. Akan mendapat ilmu secara tidak langsung dari komunikasi yang terjalin dengan bagus. Sayangnya nilai saling berapresiasi baik apresiator (Pemerintah) dan insan seni buruk selama ini, yang menjadi korban adalah masyarakat yang juga berhak mendapat fasilitas umum dan kepuasan berapresiasi pada bidang kesenian. “Perubahan yang terjadi menindaklanjuti kurangnya komunikasi aktif insan seni dan apresiasi yang baik dari pemerintah melalui kebijakan politik kebudayaan penguasa. Nanti tergantung dari pemikiran siapa yang menginginkan belum bisa diprediksikan kearah yang lebih baik,” ucapnya. Jelas dia, rehat yang dilakukan kepada pengelola balai seni menentukan program strategis kedepan. Mengatur langkah menciptakan apresiasi kesenian demi masyarakat luas sebagai tanggung jawab dan mendapat pernghormatan apresiator sangatlah penting. “Sinergi ide termasuk mental sangat diperhitungkan, sehingga dalam melaksanakan kesenian bisa maksima,”tandasnya. (mar)


HALAMAN

A8

SABA DESA RABU, 25 MEI 2016

15 Desa Ikuti Orientasi BUMDesa

SEBANYAK 15 desa dari 8 kecamatan, mengikuti orientasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) yang digelar Bidang Ekonomi BPMPD Kabupaten Cianjur dari 23-25 Mei 2016 di Villa Bumi Ciherang, Kecamatan Pacet.

K

egiatan orientasi yang dibuka langsung Kepala BPMPD Kabupaten Cianjur, Yeyen Rohyanda tersebut bertujuan untuk melakukan pembinaan terhadap desa-desa yang belum memiliki BUMDesa namun memiliki keinginan untuk membentuk lembaga pengelolaan kegiatan ekonomi desa. Kepala Bidang Perekonomian Desa, Asep Suhendra mengatakan, melalui kegiatan orientasi ini sebagai upaya pihaknya untuk terus mendorong seluruh desa yang tersebar di 32 kecamatan se Kabupa-

ISTIMEWA

ten Cianjur untuk membentuk BUMDesa. “Hingga saat ini sudah terbentuk BUMDesa di 48 desa dan tahun berikutnya diharapkan bisa terus bertambah jumlahnya,” ujarnya kepada “BC”, Selasa (24/5). Dijelaskannya, selama tiga hari mengikuti orien-

tasi mereka akan mendapatkan materi berupa

Bimbingan Teknik yang menghadirkan berbagai narasumber. Sehingga

kedepannya, desa tersebut mampu memanfaatkan dan memaksimalkan potensi masing-masing dalam memenuhi kebutuhan

masyarakatnya. “Tidak hanya itu, mereka juga harus memberikan pelayanan yang maksimal dan mampu memberikan kontribusi yang maksimal terhadap Pendapatan Asli Desa (PADes), serta peningkatan pendapatan perkapita masyarakatnya,” katanya. Menurutnya, butuh keseriusan dari seluruh pihak yang terlibat dalam pengelolaan BUMDesa dari mulai kepala desa dan perangkatnya, BPD, lembaga kemasyarakatan, para tokoh termasuk masyarakat yang ada di desa masing-masing. “Momentum orientasi ini harus disikapi secara serius dan dijadikan sebagai sarana komunikasi dan kosultasi serta berbagi pengalaman dalam pen u m buhkembangan BUMDesa nantinya,” katanya. L e b i h lanjut Asep mengatakan, terbitnya Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2016 tentang Desa harus menjadi acuan bagi seluruh pihak yang berkepentingan da-

lam menumbuhkembangkan BUMDesa. Bahkan dengan adanya Perda tersebut, menjadi pendorong bagi pemerintah desa di Kabupaten Cianjur untuk lebih berfikir tentang pe­ngalokasian anggarananggaran kegiatan pendukung BUMDesa. “Dibentuknya BUMDesa atas prakarsa masyarakat desa, serta harus berdasarkan prinsip-prinsip kooperatif dan emansipatif dengan mekanisme pengelolaan yang profesional dan mandiri,” tandasnya. Tujuan lainnya, melepaskan ketergantungan masyarakat dan pemerintahan desa terhadap bantuan-bantuan dari pemerintah daerah dan pusat melalui identifikasi serta pemanfaatan sumber daya lokal yang terencana dan terukur. Bahkan Asep menilai, sebagai sebuah badan usaha BUMDesa harus memiliki keunggulan dari sisi kesempatan pengembangan usaha, pemasaran, kualitas mutu produk. Sehingga mampu memenuhi target pemenuhan kebutuhan pasar dan target penghasilan yang telah ditentukan bersama. “Gali potensi permodalan dan kerjasama antara desa dengan pihak masyarakat, dengan prinsip saling menguntungkan,” himbaunya. (cr1)

DINAS PERPAJAKAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR Jln. Pramuka Kec. Karangtengah – Cianjur Tlp. (0263)221727 SOSIALISASI PAJAK PARKIR

DASAR HUKUM Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 yang merupakan perubahan atas Undang-undang Nmor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Berdasarkan Penetapan Kepala Daerah atau Dibayar Sendiri Oleh Wajib Pajak Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 01 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah PENGERTIAN Pajak Parkir adalah pajak atas pelayanan parkir yang penyelengaraan tempat parkirnya diluar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor. OBJEK PAJAK Objek Pajak Parkir adalah semua penyelenggaraan pengusahaan tempat parkir di luar yang dipungut retribusi parkir Penyelenggaraan Pengusahaan tempat parkir meliputi: Gedung parkir Pelataran parkir Penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor Garasi kendaraan bermotor yang memungut bayaran

Bangunan umum yang digunakan untuk parkir SUBJEK PAJAK DAN WAJIB PAJAK PARKIR Subjek Pajak Parkir adalah orang pribadi atau badan yang melakukan parkir kendaraan bermotor. Wajib Pajak Parkir adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan tempat parkir. DASAR PENGENAAN PAJAK Dasar pengenaan Pajak Parkir adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada penyelenggara tempat parkir.

TARIP PAJAK PARKIR Tarip Pajak Parkir ditetapkan sebesar 20% (dua puluh persen)

gelola tidak memenuhi kewajiban perpajakannya, maka terhadap WP dikenakan sanksi administrasitratif berupa SKPDKP sesuai hasil pemeriksaan.

SISTEM PEMUNGUTAN DAN PEMBAYARAN PAJAK Pemungutan Pajak Parkir menggunakan Sistem self assessment yang merupakan sistem pengenaan pajak yang memberikan kepercayaan kepada wajib pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan pajak yang terutang dengan jumlah besaran disesuaikan dengan omzet bulanan pemasukan dengan menggunakan SPTPD. WP diwajibkan melaporkan pajak yang terutang dengan menggunakan STPD, dengan melampirkan anda pembayaran yang telah di perporasi/legalisasi apabila WP tidak memenuhi kewajibannya setelah dilakukan pemeriksaan kepadanya dapat ditertibkan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan (SKPDKBT) yang menjadi sarana penagihan pajak. Kelengkapan yang harus dipersiapkan antara lain: WP atau yang diberi kuasa harus mengisi Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) dan menandatanganinya; Menyiapkan tanda pembayaran parkir untuk diperporasi/ legalisasi oleh Dinas; Bila mana tidak maka Dinas menyiapkan tanda pembayaran parkir dengan permohonan WP; Menyiapkan laporan keuangan untuk pemeriksaan rutin maupun berkala dari Dinas dan melaporkan jumlah tanda pembayaran parkir yang sah yang telah terpakai untuk ditetapkan berdasarkan besaran pajaknya; Bilamana pihak pen-

CARA PERHITUNGAN Dasar pengenaan Pajak Parkir adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada penyelenggara tempat parkir termasuk potongan harga parkir dan parkir Cuma-Cuma yang diberikan kepada penerima jasa parkir tarip pajak ditetapkan sebesar 20% (dua puluh persen). Contoh: Penghasilan Parkir selama 1 (satu) bulan adalah Rp 2.000.000 (dua juta rupiah) Maka Pajak Parkir = 20% x Rp 2.000.000 = Rp 400.000

KEBERATAN Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan atas kewajiban perpajakan kepada Bupati Cianjur melalui Dinas Perpajakan Daerah secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan disertai alasan-alasan yang jelas, diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal surat penetapan. (*/adv)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

RABU, 25 MEI 2016

HALAMAN

B1

Jangan Kurang Jangan Lebih

Ingin Membunuh Kami STRIKER Persib Bandung Samsul Arif belum mencetak gol di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Statistik buruk itu membuat Samsul mulai merasa sedikit terbebani.

Gula perlu untuk memenuhi kebutuhan energi dan pertumbuhan sel-sel tubuh. BACA HALAMAN B4

BACA HALAMAN B5

MOJANG

Menjadi Muslimah yang Lebih Baik BELAJAR untuk memperbaiki diri dari setiap hari yang dilewati, adalah langkah yang paling baik untuk introfeksi diri. Sehingga bisa mengukur sejauh mana kekurangannya di hari ini setelah melewati hari kemarin. Hal tersebut adalah langkah yang dilakukan muslimah cantik Iis Nurfadilah, muslimah cantik kelahiran Cianjur 24 tahun silam, yang saat ini bekerja disalah satu perusahaan asuransi di Bandung Iis mengaku, mulai membenahi diri sejak dirinya sadar jika apa yang menurutnya baik belum tentu diterima oleh orang lain dengan baik pula, karenanya untuk itu diperlukan saling intropeksi diri dalam menjalani hubungan sosial.

Fasum Rusak Dibiarkan

Dampak Bencana Alam Jalan dan Jembatan Rusak Berat

KE HAL B7

Iis Nurfadilah

FIGUR

ILUSTRASI/NET

BENCANA Alam yang terjadi di Kabupaten Cianjur selama empat bulan terakhir akibat tingginya curah hujan, berakibat sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan. Namun, kerusakan jalan serta jembatan ini seakan dibiarkan oleh pihak pemerintah daerah.

Manfaatkan Sebuah Peluang

BERBEKAL kemampuan pribadi yang didapat di bangku kuliah, membuat Karlina Angga Pradhita optimis untuk membuka jasa perawatan bayi, meski awalnya ia menggunakan jasa perawatan milik orang lain, yang akhirnya menjadi motifasi bagi dirinya sendiri. Sebelum akhirnya membuka jasa perwatan bayi sendiri, Karlina begitu sapaan akrabnya dikenal sebagai salah satu tenaga pengajar di perguruan tinggi kebidanan di Cianjur, yang dimana sebelumnya ia sudah menempuh pendidikan kebidanan dan master hukum kesehatan, KE HAL B7

SEDANG DIBANGUN

PUSAT PERTOKOAN GELANGGANG CIRANJANG

S

edikitnya 23 ruas jalan dan 11 jembatan yang tersebar di beberapa wilayah Cianjur, saat ini mengalami kerusakan berat, hingga tidak berfungsi sama sekali. Kerusakan fasilitas umum ini merupakan dampak dari bencana alam yang terjadi selama bulan periode Januari-April 2016. Akibatnya, berbagai aktifitas warga terhambat, mengingat sampai saat ini belum ada perbaikan untuk kerusakan fasilitas umum ini. KE HALAMAN B7

Jelang Puasa Kunjungan TPU Meningkat

Karlina Angga Pradhita

CIANJUR-Menjelang bulan Ramadhan sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kabupaten Cianjur, mulai mengalami peningkatan. Kedatangan warga untuk melakukan ziarah atau nyekar ini, merupakan salah satu tradisi umat muslim untuk melakukan doa di pemakaman keluarganya, menjelang

pelaksanaan ibadah puasa. Salah seorang petugas kebersihan pemakaman TPU Sirnalaya, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Sandi Herdian membenarkan, jika menjelang Ramadhan ini kunjungan masyarakat untuk melakukan ziarah ke Sirnalaya meningkat dua kali lipat dari bulan-bulan biasanya.

“Kalau sekarang belum terlalu membludak, tapi sudah ada peningkatan. Paling nanti punckanya H-6, tapi sekarang juga kalau untuk keluarganya yang berada diluar kota sudah mulai banyak yang berziarah,� katanya. ILUSTRASI/NET

KE HALAMAN B7


HALAMAN

B2

BERITAJABAR

“Saat ini yang harus diperhatikan adalah logistik dan tempat pemukiman sementaranya, termasuk juga tim kesehatan. Semuanya harus terpenuhi...” Deddy Mizwar Wakil Gubernur Jawa Barat

RABU, 25 MEI 2016

Yance Tak Diam, Siapkan Memori Peninjauan Kembali

NET

INDRAMAYU- Setelah dijebloskan ke Lapas Klas II B Indramayu, mantan Bupati Indramayu Irianto Mahfud Sidik Syafiuddin alias Yance, ternyata tak tinggal diam. Saat ini, Yance sedang menyiapkan pengajuan Peninjauan Kembali (PK) terhadap vonis majelis hakim Mahkamah Agung (MA). Ketua tim kuasa hukum Yance, Ian Iskandar mengatakan, saat ini memori PK tengah disiapkan oleh Yance dan timnya. “Memori PK sedang kita siapkan. Pak Yance akan mengajukan PK,” tegas Ian saat dihubungi wartawan, Selasa (24/5). Yance sendiri dieksekusi oleh jaksa eksekutor pada Minggu (22/5) malam. Ia langsung dijebloskan ke Lapas Klas II B Indramayu. Namun eksekusi berjalan lancar karena sebelumnya Yance menyerahkan diri kepada jaksa. Seperti diketahui, oleh majelis hakim MA Yance divonis empat tahun penjara plus denda Rp 200 juta subsider 6 bulan kurungan. Mantan Ketua DPD I Partai Golkar Jabar itu dinilai terbukti bersalah pada kasus korupsi dana pembebasan lahan PLTU Sumuradem, saat menjabat sebagai Bu-

pati Indramayu. Majelis hakim dalam amar putusannya mengabulkan kasasi yang diajukan oleh jaksa penuntut umum. Perkara ini sudah memiliki status putus sejak 28 April 2016. Putusan itu berarti majelis hakim MA membatalkan putusan Pengadilan Tipikor Bandung no 19/ Pid.Sus.TPK/2015/PN Bdg, tanggal 1 Juni 2015. Putusan Pengadilan Tipikor Bandung yang dipimpin ketua majelis hakim Marudut Bakara itu menyatakan, Yance bebas dari seluruh dakwaan. Dalam persidangan tersebut, Yance bahkan sempat menghadirkan saksi meringankan yakni Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Kejaksaan Agung sendiri menuding telah terjadi penggelembungan harga tanah saat proses ganti rugi. Perbuatan Yance dalam pembebasan tanah pada 2004 itu dinilai telah merugikan negara sebesar Rp 4,1 miliar. Yance ditetapkan sebagai tersangka sejak 13 September 2010. Yance dinilai terlibat dalam korupsi pembebasan lahan seluas 82 hektare untuk pembangunan PLTU I di Sumuradem, Indramayu. (net/pur)

Demiz : Banjir Bandang Subang, karena Hulu Rusak

WAKIL Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meminta penanganan bencana banjir bandang di Cisalak Kabupaten Subang harus menjadi prioritas utama. Termasuk juga pemenuhan logistik, dan pemukiman bagi korban bencana.

D

i k a t a k a n Demiz, pihaknya sangat prihatin dengan musibah bencana banjir bandang di Kabupaten Subang. Apalagi musibah tersebut telah menimbulkan korban jiwa dan banyak masyarakat yang terkena musibah. “Saat ini yang harus diperhatikan adalah logistik dan tempat pemukiman sementaranya, termasuk juga tim kesehatan. Semuanya harus terpenuhi. Karena banyak juga rumah yang kena banjir bandang, bahkan lahan pertanian,” jelas Deddy kepada wartawan, Selasa (24/5). “Saya sangat prihatin, apalagi ada 5 orang yang meninggal. Tentunya itu perlu dilihat apanya yang rusak. saya kira itu mungkin dihulunya yang rusak sehinga air datang begitu sangat besar,” katanya.

NET

Menurutnya, bencana banjir bandang yang terjadi disana tidaklah lepas dari dampak terjadinya kerusakan lingkungan di wilayah tersebut. Sehingga hal itu pun menimbulkan bencana ke masyarakat. “Saya kira kemungkinan dihulunya sudah rusak, jadi ga ada resapan air yang cukup besar lagi. Ini aneh padahal hujannya tidak terlalu besar seperti tahun lalu, hujannya biasa saja, mung-

BERITABANDUNG

kin ada kerusakan dihulu sungai. Kita lihat nanti, tapi yang jelas saat ini tangani dulu korban, terutama untuk kebutuhan logistik, pemukiman Sementara dan kesehatannya,” jelas pria yang akrab disapa Demiz tersebut. Terkait itu, lanjutnya, untuk mengantisipasi bencana lainnya, pihaknya pun meminta masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai. Sebab, banjir

pun bisa terjadi akibat aliran sungai yang tidak bisa menampung banyak air akibat tumpukan sampah dan sedimentasi. “Sedimentasi, sampah. Ini jadi masalah kita tiap tahun,” ujarnya. Tidak hanya itu saja, lanjutnya, pihaknya pun menghimbau pemerintah kabupaten/kota yang belum memiliki BPBD agar segera membuatnya. Sebagai daerah paling rawan bencana,

sudah seharusnya semua daerah di Jabar memiliki BPBD. Menurutnya dengan hadirnya BPBD di setiap kabupaten kota, itu akan mempermudah penanganan bencana terutama menyangkut penyaluran bantuan. “Setiap daerah harus punya BPBD. Jadi di mana di Jabar yang enggak ada potensi bencananya? Sudah berkalikali saya ngomong,”katanya. (net/pur)

“Kita semua generasi muda dan seluruh komunitas ingin menjaga dan melestarikan budaya sunda di Jawa Barat. Dan kita juga ingin mempromosikan potensi wisata yang ada di Jawa Barat.”

Festival Tangkubanparahu Gandeng Pelaku Ekonomi Kreatif

KEGIATAN tahunan Festival Tangkuban Perahu kembali digelar secara semarak di Alun-alun Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

NET

Eks JPO Asia Afrika Bukan Wewenang Pemkot Bandung

F

estival Tangkuban Parahu yang merupakan bentuk sinergi pariwisata dengan kearifan budaya lokal ini diharapkan bisa menjadi sarana promosi efektik untuk mengenalkan pesona wisata, seni dan budaya khusunya di Kabupaten Bandung Barat kepada masyarakat luas dan stakholder pariwisisata. “Kita semua generasi muda dan seluruh komunitas ingin menjaga dan melestarikan budaya sunda di Jawa Barat. Dan kita juga ingin mempromosikan potensi wisata yang ada di Jawa Barat,” kata Panitia Festival Tangkuban Parahu, Denny Rangga pada galamedianews.com di Alun-Alun Lembang, Kab Bandung Barat, Selasa,(24/5). Menurut Denny, perhelatan Festival Tangkuban Perahu ini merupakan acara yang ke enam kalinya digelar, dengan melibatkan seniman, budayawan, pegiat seni tradisional, instansi pemerintah, Polri, TNI, pelajar, komunitas masyarakat dan sejumlah stakeholder pariwisata. “Kita ingin menujukan inovasi dan kreatifitas anak-anak muda dari beberapa sekolah yang ada di

NET

Bandung, Kab Bandung, Subang dan Purawakarta. Para peserta semua mengikuti karnaval dan menampilkan atraksi seni dan budaya sambil berjalan kaki melintasi depan Alunalun Lembang,” ujarnya. Sementara itu, Ketua DPRD KBB, Ade Komorudin yang ikut membuka festival mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Ade menuturkan, berkaca pada legendarisnya kisah Tangkuban Perahu, Sangkuriang dan Dayang Sumbi itu, merupakan kisah yang harus dilsetarikan saat ini. “Legendanya sangat diketahui oleh seluruh rakyat Indonesia, khu-

sunya rakyat pasundan dan ini harus tetap dilestarikan,” ujarnya. Lebih lanjut Ade juga mengatakan, untuk memajukan dunia pariwisata, dirinya berharap indusrtri pariwisata di Indonesia bisa belajar dari industri pariwisata di Jepang. Meskipun menurtnya Tangkuban Perahu tak kalah eloknya dengan keindahan alam lainnya yang ada di dunia. “Misalnya gunung Fujihama yang dikenal Fujifilm sekarang saat ini, gunung Fujihama itu merupakan gunung yang bisa di nikmati dari tempat yang sangat jauh. Oleh karena itu untuk Tangkuban Perahu

sendiri, saya berharap masyarakat bisa melestarikannya,” ujarnya. Dengan demikian, Ade akan terus mendukung kegiatan rutin tahunan seperti ini. “Saya sebagai ketua DPR yang menghadirkan piala bergelir untuk festival ini saya akan terus memberikan dukungan di masa yang akan datang,” ujarnya. Sebelumnya berbagai pertunjukan kesenian dan budaya telah ditampilkan, seperti Parade kuda, aksi para penari festival dan aksi para tentara, polisi satpol PP.Selain itu, pengunjung dapat membeli aneka kerajinan dan kuliner khas daerah setempat di area bazaar. (net/pur)

BANDUNG-Kondisi eks Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di Jln. Asia Afrika dekat Alun-alun Bandung, dikeluhkan warga karena banyak coretan dan bau pesing. Tapi rupanya kewenangan pemeliharaan bangunan itu berada di tangan pihak ketiga. “Itu masih kewenangan pihak ketiga pemilik JPO, pemasang reklame,” kata Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung, Arief Prasetya, kepada galamedianews.com, Selasa (24/5). Dijelaskan Arief, perubahan bentuk fisik JPO dilakukan pada saat pelaksanaan Konferensi Asia Afrika ke-60, tahun 2015 lalu. Ketika itu, juga dibuat Perjanjian Kerjasama (PKS) dan berlaku sampai tahun 2017. “Itu kan dibangun jelang KAA, pakai semacam metal gitu, ditutup. Dulunya kan ada videotron, nah itu diturunkan dulu tapi nanti naik lagi disesuaikan

Perwal yang baru. Kalau tidak salah PKS-nya sampai 2017,” ungkap Arief. Videotron yang dulunya dipasang di JPO, lanjut Arief, dimiliki oleh biro reklame asal Jakarta, PT MIB. Pun soal bangunan eks JPO, sejauh ini masih dibawah pengelolaan perusahaan tersebut. “Kita juga sedang lakukan komunikasi dengan MIB. Kalau dia bisa ikuti Perwal baru, silahkan pasang lagi videotron. Dengan begitu, tanggungjawab coret-coretan itu bisa dibebankan ke mereka. Sekarang kami tidak bisa membersihkan, karena istilahnya itu masih milik orang lain. Kalau kami bersihkan dan salah, nanti kami disalahkan,” tutur Arief. Disisi lain, ia sendiri sepakat dengan warga yang terganggu dengan coretan dan bau pesing dibawah bangunan eks JPO itu. Arief berharap pihak ketiga peka akan hal itu dan segera melakukan pembersihan. (net/pur)


HALAMAN

B3

WOW!

Kadang - kadang pilihan yang terbaik adalah menerima. (Rectoverso)

BECEMUDA RABU, 25 MEI 2016

Rokok, Tren Remaja Perempuan yang Berbahaya

SAAT ini semakin banyak perempuan yang menjadikan kegiatan menghisap rokok sebagai suatu kebiasaan di waktu senggang. Bahkan dikalangan wanita perokok, hal ini sudah menjadi tren meskipun kegiatan itu sangat membahayakan kesehatan.

Ajeng Eka Meilasari

Imigrasi Luar Negeri NAMANYA Ajeng Eka Meilasari, siswi kelas XI IPS 4 SMA Negeri 1 Cianjur kelahiran 14 Mei 1996, guys. Ajeng, begitu panggilan akrabnya aktif di sekolah dalam kegiatan ekstrakurikuler volly. Ia hobi streaming youtube, guys. Buat nonton film drama bergenre korea atau K-Pop. Film yang sedang hot di tahun ini yaitu Descendants of The Sun pun tak terlewatkan. Ada juga film Korea lain seperti Remember, Moorin School dan Choco bank yang menjadi daftar list film favoritnya. Ia pun mengakui sebagai penggemar aktor Korea Song Jong Ki pemeran utama DOTS. BTW, sebagai penggemar K-Pop, Ajeng gak pernah lupa buat belajar juga. Ia selalu berhasil dalam ujian sosiologi. Why? soalnya pelajaran tersebut bagi Ajeng mudah dimengerti. Bukan sekedar teori tapi dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Cita-citanya ingin menjadi pejabat imigrasi luar negeri. Basic IPS yang kini sedang dipelajarinya menjadi bekal untuk menggapai impiannya. Sebab seorang pejabat imigrasi luar negeri berhubungan dengan sosiologi, demografi dan geografi. So, inilah hobi yang di bayar yang di dambakan oleh Ajeng. (cr3)

M

irisnya, remaja perempuan pun tak malu memamerkan kebiasannya tersebut ke media sosial, guys. Fenomena tersebut membuat khawatir sejumlah pihak. Selain membahayakan kesehatan kebiasaaan tersebut dapat merusak moral remaja perempuan. Bagaimana tanggapan Bece Muda melihat fenomena ini? Lets go.. Ilham Ramadiansyah siswa kelas IPS 2 Madrasah Aliyah Negeri Cianjur mengungkapkan zaman modern ini saking pesatnya teknologi membuat sebagian remaja menggunakannya dengan tidak benar, guys. Pergaulan yang berantakan membuat perempuan nekad merokok kemudian tak segan mengupload. “Rasanya memalukan melihat perempuan yang masih sekolah merokok. Aku sebagai cowok gak suka liat perempuan merokok. Sebenarnya sih gak dilarang tapi gak pantes aja perempuan merokok. Gak baik juga lagi buat kesehatannya bisa mengakibatkan penyakit jantung,” ungkapnya kepada “BC” Selasa (24/5). Ia menambahkan seharusnya orangtua dan pihak sekolah melakukan pengawasan dan himbauan lebih sering kepada remaja perempuan agar terhindar dari pergaulan

yang menjerumuskan. Oh ya, Ilham bilang sejujurnya laki-laki itu senakal nakalnya lebih suka kepada perempuan yang baik dan menjaga harga dirinya, feminim. Dibanding perempuan yang suka merokok loh. BTW, Siti Nabila Syifa siswi kelas XI IPS 2 MAN Cianjur menuturkan selaku perempuan ia merasa kecewa melihat fenomena ini, guys. Perempuan adalah kartini masa depan, so menurutnya dari sejak remaja harus rajin belajar bukannya bergaul bebas dan merokok di sembarang tempat. “Itu sih bukan kekinian tapi kuno. Soalnya, perempuan itu harus menunjukkan yang positif seperti prestasi baik itu secara akademik maupun non akademik. Alhamdulillah selama ini aku bergaul dengan teman yang rajin belajar jadinya aku juga termotivasi semangat belajar bukan bergaul sembarangan,” tuturnya. Nabila menjelaskan agar kita perempuan harus selalu bisa menjaga diri. Merokok adalah perbuatan yang tidak enak dilihat dan tidak pantas untuk perempuan yang masih sekolah seperti kita. Uang yang diberikan orangtua untuk menuntut ilmu malah dibelikan rokok sama saja kita durhaka kepada orangtua. (cr3)

Penyantap Mie Terbesar di Dunia

Ismi Azizah

ILUSTRASI: BERITACIANJUR/CR3 - FOTO: BERITACIANJUR/CR3

NET

MI instan bagi orang Indonesia agaknya serupa dengan kari bagi bangsa India. Ini memang bukan pembandingan jitu, tapi setidaknya memperlihatkan kuatnya citra makanan kemasan itu dengan Indonesia. Dan meski konsumsi mi instan Indonesia masih di bawah Tiongkok, angkanya sungguh fantastis: 13,2 miliar bungkus per tahun, guys. Data 2015 itu menempatkan Tiongkok, Indonesia, dan Jepang berturut-turut sebagai tiga negara teratas penyantap mi instan. Laman Asosiasi Mi instan Dunia (WINA) menunjukkan persentase konsumsi mi instan Indonesia dibandingkan dengan dunia mencapai kira-kira 13,5 persen. Dari jumlah keseluruhan konsumsi mi instan dunia sebesar 97,7 miliar bungkus per tahun pada 2015, Tiongkok mencatatkan 40,4 miliar bungkus dan Jepang 5,5 miliar bungkus. Sebagai informasi pelengkap, jajak pendapat yang dilakukan oleh FT Confidential pada 2015 menunjukkan bahwa 87 persen kelas menengah di Indonesia secara rutin mengonsumsi mi instan. (cr3)

EKSKUL Teater SMA Ma’Arif Pacet

Tingkatkan Kebersamaan Siswa dengan Drumband CIANJUR-Kembangkan bakat siswa melalui bidang Ekstrakulikuler Drumband. Hal itu, bertujuan untuk melatih bakat siswa dalam bidang kesenian juga untuk menumbuhkan kekompakan antar siswa. Pembina Ekskul Drumband MTS Islamiyah Cianjur, MM. Ismail menuturkan, pada umumnya semua kegiatan eskul bertujuan untuk melatih bakat siswa. Namun yang membedakan eskul drumband dengan ekskul lainnya dramband lebih menitik beratkan pada kekompakan siswa. “Ekskul di sini sebetulnya bukan hanya drumband saja, melainkan ada beberapa kegiatan. Seperti halnya, ekskul Pencak Silat, olah raga dan lainnya,”ucapnya kepada “BC” selasa (24/5). Menurutnya, kegiatan ekskul drumband sendiri lebih mengedepankan kebersamaan. Pasalnya,

dalam kegiatan tersebut melibatkan banyak siswa, mengingat permainan darumband mempunyai banyak item alat musik yang harus dimainkan. “Diantaranya alat yang dinamakan Bel, Simbal, Seksopon, Bas, Pianika, Trible, Trompet dan Mayonet. Setiap item alat

BERITACIANJUR/FAISALADITYAPAHLEFI

musik tersebut harus dimainkan oleh satu orang

siswa per item,”katanya. Dikatakannya, kegiatan ekskul drumband, telah dijalankan

dalam kurun waktu satu tahun. Sebab pada priode sebelumnya kata dia, akibat tidak adanya tenaga pengajar menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan ekskul. Pihaknya menginginkan, melalui kegitan Ekskul tersebut murid bisa lebih kreatif. Terlebih kegiatan tersebut bertujuan untuk mengasah sel motorik siswa dan membiasakan siswa agar lebih mengedepankan kebersamaan dalam memainkannya. “Untuk saat ini, kegiatan anak-anak hanya dilkaksanakan dilingkup sekolah saja. Kedepan, kami akan coba memperkenalkan ekskul ini kepada masyarakat luas. Selain untuk menguji sejauh mana perkembangan siswa dalam bidang musik. Tentunya, dengan cara seperti itu diharapkan murid bisa mengenal dunia luar dengan cara bermusik. (mbh)


HALAMAN

B4

LifeStyle

Aliando Akan Tinggalkan Sinetron? ALIANDO Syarief mendadak muncul dan populer setelah sinetron yang dibintanginya, ‘Ganteng-ganteng Serigala’ menuai respons positif. Sejak saat itu, wajah dan namanya menyebar luas. Namun di 2016, Aliando justru vakum dari sinetron dan memilih beralih ke layar lebar. Film terbarunya yang sedang dipersiapkan berjudul ‘Pertaruhan’. Film tersebut menjadi koleksi ketiga remaja 19 tahun itu. Sebelumnya, ada ‘Garuda di Dadaku 2 (2011)’ dan ‘Janji Hati (2015)’. Yang berbeda dari dua film sebelumnya, ‘Pertaruhan’ membuat Aliando benar-benar merasa mimpinya menjadi kenyataan karena di situ dia berakting laga. Lantas, apakah itu menandakan Aliando akan meninggalkan sinetron dan selamanya fokus di layar lebar, terutama laga? “Bukan ditinggalkan. Nggak ada tuntutan itu, fans juga nggak nuntut apa-apa. Dan emang sebanarnya dari dulu suka main film, cuma nggak sempat. Baru sekarang ada schedule lagi,” papar Ali saat jumpa pers film ‘Pertaruhan’ di Kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan, Senin (22/05). “Aku juga nggak ada saling membandingkan. Yang penting, karya number one,” tegas Ali. (net/rus)

+ ENTERTAINMENT RABU, 25 MEI 2016

Gula Bisa Jadi Sahabat Maupun Musuh Kecantikanmu GULA kerap dimanfaatkan dalam dunia kecantikan. Pemanis makanan dan minuman ini biasanya menjadi salah satu bahan campuran produk kecantikan. Gula bisa ditemui dalam produk wax. Selain itu, gula pasir yang memiliki butiran kasar biasanya dimanfaatkan untuk berbagai produk kecantikan buatan rumah.

N

amun, gula juga dituding sebagai musuh utama kecantikan, terutama kulit. Konsumsi gula berlebihan bisa menimbulkan ketidakseimbangan hormon. Ke-

tidakseimbangan hormon ini bisa berdampak pada kondisi kulit. Berikut ini beberapa efek negatif dari konsumsi gula bagi kecantikan kulit, berikut cara-cara untuk

menjadikannya sahabat kecantikan kita: EFEK NEGATIF GULA Memperparah kantung mata Konsumsi gula dalam jumlah besar setiap hari dapat meningkatkan inflamasi atau pembengkakan di area sekitar mata. Memicu jerawat Makanan dengan indeks glikemik tinggi juga bisa meningkatkan kadar insulin dalam tubuh. Tingginya tingkat insulin ini akan memicu produksi sebum di pori-pori kulit dan menimbulkan jerawat. Menjadikan kulit kering Konsumsi gula berlebihan juga bisa membaut kulit jadi kering dan lebih cepat menua. Pasalnya, gula akan mengisap kelembapan dari dalam sel tubuh. Padahal kelembapan sangat diperlukan untuk menjaga elastisitas kulit.

menjaga keremajaan kulit. Hirsutisme Hirsutisme atau tumbuhnya rambut berlebih di area wajah disebabkan karena produksi hormon testosteron yang berlebihan pada wanita. P r o duksi hormon berlebih ini dipicu oleh tingkat insulin dalam darah. EFEK POSITIF GULA Eksfoliator alami Gula pasir maupun brown sugar bisa dimanfaatkan sebagai ex-

Penuaan dini Gula akan menyerang kolagen sehat dalam tubuh kita. Sementara kolagen diperlukan untuk

Kronologi Kecelakaan Kangin ‘Super Junior’

Kangin

Wax alami Waxing dengan larutan gula dipandang sebagai solusi yang lebih alami dan ramah bagi kulit. Cukup panaskan gula dan lemon selama 10 detik, kemudian diamkan sesaat. Aplikasikan pada bagian tubuh yang ingin di-wax. Tempelkan kain, lalu tarik dengan kuat dalam satu kali sentakan. Lip balm Bibir kering dan pecah-pecah bisa diatasi dengan pelembap khusus dari gula. Caranya tinggal larutkan beberapa sendok gula dan beberapa tetes minyak zaitun, jojoba, atau wijen. Oleskan pada bibir, kemudian diamkan semalaman. Scrub anti selulit Butiran gula bisa menjadikan pori-pori lebih kencang, memperbaiki tekstur kulit, dan menyamarkan tampilan selulit. Untuk mendapatkan manfaat ini, gunakan campuran gula pasir dan kopi bubuk sebagai campuran scrub.

Aliando Syarief

PADA Selasa (24/5) personel Super Junior, Kangin, diperiksa polisi karena menyetir sambil mabuk. Karena berada di bawah pengaruh alkohol, dia menabrak sebuah lampu jalan di kawasan Gangnam, Seoul, Korea Selatan. Begini kronologinya. Polisi mewawancarai beberapa saksi mata setelah kecelakaan terjadi. Termasuk mendengarkan juga laporan dari pemilik toko kelontong yang letaknya di dekat lokasi kecelakaan. Hasil investigasi polisi menyebutkan bahwa mobil Mercedes-Benz milik Kangin sempat terlihat terparkir di depan toko kelontong selama dua jam. Setelah itu diketahui pemilik nama asli Kim Young Woon itu meninggalkan lokasi. Kangin kemudian kembali dan mulai menyetir. Akhirnya tabrakan pun terjadi. Darah Kangin positif mengandung alkohol lebih tinggi dari batas normal. ­ Kadar alkohol dalam darahnya mencapai 0,05%. Saat diperiksa, artis SM Entertainment i t u menyebut bahwa dirinya ingat menab­ rak ­s e s u a t u ­n a m u n t i d a k tahu kalau itu lampu ­jalan. Akibat kejadian ini, SIM milik Kangin dibekukan. Kecelakaan yang terjadi pada pukul 2 dini hari tadi tersebut menjadi yang kedua buat Kangin, setelah sempat diperiksa karena menyetir mabuk tahun 2009 lalu. (net/rus)

folliant alami. Butirannya yang kasar bisa membantu mengelupas sel kulit mati. Cukup padukan gula dengan bahan alami lain, misalnya minyak zaitun, lemon, atau madu.

FOTO-FOTO: NET

Itulah beberapa alasan mengapa gula bisa menunjang kecantikan kulit, namun juga bisa ­mengganggu keseimbangan kulitmu. (net/rus)

Gula, Jangan Kurang dan Jangan Berlebih GULA perlu untuk memenuhi kebutuhan energi dan pertumbuhan sel-sel tubuh. Tapi bila jumlahnya terlalu banyak, malah menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Yuk, cari tahu cara mengonsumsinya yang pas! Siapa sih, yang tidak suka rasa manis? Orang dewasa saja suka, apalagi anak-anak. Ya, bagi sebagian besar orang, rasa manis merupakan rasa favorit di samping rasa gurih. Perlu Anda tahu, sebenarnya lidah manusia sudah kenal rasa manis ini sejak ia merasakan Air Susu Ibu (ASI) yang memang terasa agak manis. Sampai saat ini, sebagian besar bahan pemanis yang digunakan adalah yang berasal dari gula. Misalnya, sukrosa (gula pasir, gula yang diperoleh dari tanaman tebu) yang banyak dipakai dalam pembuatan convectionary (makanan bergula seperti permen), kue, cokelat, aneka minuman, dan sebagainya. Gula memang tidak mengandung zat gizi lain, seperti protein, vitamin atau mineral, juga tidak mengandung serat. Tapi, sebagai bagian dari karbohidrat, gula adalah sumber kalori penghasil energi (sebagai pemberi tenaga) untuk aktivitas dan menjaga proses metabolisme tubuh, serta pertumbuhan sel-sel tubuh. Lalu, sejak kapan anak boleh diberi gula? Sebenarnya boleh saja gula diberikan sejak anak telah berusia

6 bulan, yaitu dimana anak mulai mengonsumsi MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) setelah pemberian ASI eksklusif. Anda bisa menambahkan gula sedikit saja saat membuat bubur tepung beras. Ingat sedikit saja, lho... dan jangan sering-sering. Selanjutnya, pemberian gula pada makanan anak juga sebaiknya dibatasi. Mengapa? Untuk menjadi kalori, gula di dalam tubuh akan mengalami proses pemecahan. Proses tersebut memerlukan vitamin B1. Jadi, bila kita banyak makan gula, atau karbohidrat, tentu akan semakin banyak vitamin B1 yang dibutuhkan. Jika tidak diimbangi dengan asupan yang cukup dari makanan yang kita makan, maka tubuh akan kekurangan vitamin B1. Akibatnya, timbul gangguan pada fungsi sistem saraf yang akan menimbulkan gejala-gejala kelelahan, kurang k o n s e n trasi, m e n jadi lebih peka dan sebagainya. Sumber vitamin B1 antara lain kacang-kacangan dan biji-bijian. Ada efek samping. Menurut dr. Alan Greene, pengasuh rubrik kesehatan anak dalam situs www.

drgreene.com, pada tahun 1800, rata-rata orang Amerika (pria, wanita dan anak-anak) mengonsumsi 12 pound (6 kg) gula per tahunnya. Tahun 1975, setelah terjadi keberhasilan dalam industri refined-food, jumlah itu telah melompat menjadi 118 pound (59 kg) per tahunnya, dan meningkat lagi menjadi 137,5 pound (± 68 kg) pada tahun 1990. Nah, efek samping yang merugikan terhadap kesehatan bila anak terlalu banyak mengonsumsi gula adalah: Kerusakan pada gigi. Bila setelah mengonsumsi makanan bergula, anak tidak segera membersihkan (menyikat) gigi, maka akan mengakibatkan kerusakan

pada gigi, seperti gigi berlubang (karies). Karies timbul karena karbohidrat yang sudah terurai oleh enzim pada air liur akan difer-

mentasi oleh bakteri dalam mulut dan menghasilkan asam. Asam inilah yang dapat merusak lapisan email gigi, sehingga timbul karies. Kegemukan atau obesitas. Setiap kelebihan kalori dari yang dibutuhkan tubuh sehari-hari akan disimpan dalam bentuk lemak. Karena itu, konsumsi makanan, termasuk gula, yang berlebihan, bila tidak disertai peningkatan aktivitas fisik, dapat mengakibatkan penambahan berat badan. Akhirnya, menjadi kegemukanatau

­obe­sitas dengan berbagai komplikasi dan dampaknya di masa datang. Adakah efek gula terhadap perilaku anak-anak? Sampai sekarang masih menjadi perdebatan hangat di kalangan dokter anak. Sebagian ahli berpendapat bahwa konsumsi gula dapat mempengaruhi perilaku anak, yaitu membuat mereka hiperaktif. Namun, sampai kini belum terbukti adanya hubungan langsung antara konsumsi gula dan perilaku hiperaktif, sehingga hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Jadi, silakan mengonsumsi makanan atau minuman manis, asal jangan berlebihan. Jadi secukupnya saja. Soalnya, anak juga perlu diperkenalkan pada rasa manis agar ia mengenali semua rasa makanan yang ada. (net/rus)


Klik! beritacianjur.com

RABU, 25 MEI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

Bek Lawan Seperti Ingin “Membunuh” Kami

ALL SPORT

Shane Mosley Sesumbar Jungkalkan Juara WBA

STRIKER Persib Bandung Samsul Arif belum mencetak gol di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Statistik buruk itu membuat Samsul mulai merasa sedikit terbebani.

N

amun, ia berhasrat memecah kebuntuan kala Persib menjamu Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu 28 Mei. Meski gagal mencetak gol, Samsul tetap senang karena Persib belum menelan kekalahan pada empat laga awal. Namun, ia tetap mengusahakan bisa memberikan Persib kemenangan sekaligus gol.

NET

AS-Petinju legendaris ‘Sugar’ Shane Mosley (49-9-1, 41KO) bersumpah akan menjungkalkan juara kelas welter WBA interim David Avanesyan (21-1-1, 11KO) pada duel mereka di Phoenix, Arizona, AS, Sabtu pekan ini. Untuk pertarungan ini, sang legendaris juga dilatih sang legendaris Roberto Duran dari Panama. “Saya beren-

cana menggiringnya ke klinik,” kata Mosley di Fightnews.com seperti dirilis Sportanews.com. “Saya tak cuma menginginkan kemenangan, tapi menihilkannya. Pada 2009 mereka bilang saya sudah tamat, tapi mereka salah. Saya senang orang tahu ini duel kompetitif. Ini tantangan. Jika saya menang, dunia akan tahu”. (net/pur)

Lowry Bawa Raptors Imbangi Cavaliers di Final NBA Wilayah AS-Kyle Lowry mencetak 35 poin dan DeMar DeRozan 32 poin ketika Toronto Raptors menaklukkan Cleveland Cavaliers 10599 pada game keempat final kompetisi bola basket NBA wilayah timur, Selasa (24/5) WIB sehingga skor 2-2. Dilaporkan Antara, Raptors pada kuarter kedua sempat unggul hingga 18 poin. Namun Cavaliers dapat mendekat hingga selisih satu poin pada awal kuarter keempat. Kejar-mengejar angka terjadi di antara kedua tim, namun saat Lowry membuat layup pada sisa 22,5 detik, Raptors sudah bisa memimpin hingga enam poin. Bismack Biyombo, yang mencetak lima poin dan 14 rebound, kehilangan dua tembakan bebas dalam sisa 4,3 detik, namun tidak mempengaruhi kemenangan Raptors. DeMarre Carroll menambah 11 poin untuk Toronto. LeBron James memimpin Cleveland dengan sumbangan 29 poin dan sembilan rebound, sedangkan Kyrie Irving mencetak 26 poin. (net/pur)

Kyle Lowry

“Persib belum kalah. Hal ini menjadi modal positif. Selanjutnya, saya akan berusaha cetak gol,” kata Samsul di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Selasa (24/5). Samsul punya apologi soal ketidakmampuan mencetak gol. Menurutnya, hal buruk itu terjadi karena lawan bermain ngotot tiap bertemu Persib. Bahkan Samsul merasa mendapatkan pengawalan yang lebih ketat dari lawan tiap kali tampil. Tak jarang, Samsul kewalahan lantaran mendapat tackle dari belakang oleh bek-bek lawan. “Setiap tim yang melawan Persib pasti punya semangat dan strategi buat mengunci pergerakan striker. Saya merasa selalu diincar oleh bek lawan setiap pertandingan. Defender seperti ingin “membunuh” kami. Buktinya, saya cedera setiap pertandingan,” lirih Samsul. Namun hal itu tidak membuat pemain pemilik nomor 9 di Persib ini putus asa. Demi bisa mencetak gol, Samsul terus mengasah kemampuan melepaskan diri dari kawalan pemain belakang lawan. (net/pur)

Samsul Arifin

Sergio van Dijk: Saya Bukan Cristiano Ronaldo BANDUNGSergio van Dijk sudah menyatakan siap tampil saat Persib menjamu Madura United pada pertandingan lanjutan Indonesia Soccer Championships (ISC) 2016 di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Sabtu (28/5). Namun, striker naturalisasi kelahiran Belanda itu belum mau menjanjikan gol. “Saya bisa mencetak gol kalau ada peluang. Tapi kalau tidak ada, saya bukan Cristiano Ronaldo yang bisa bikin peluang sendiri,” kata SvD, sapaan akrabnya, sambil tersenyum. Setelah resmi bergabung, SvD mulai menjalani sesi latihan perdana bersama Persib di Lapangan

Progresif Bandu n g , S e n i n (23/5). Pelatih D e j a n Antonic s u d a h m e m proyeksikannya tampil lawan Madura United kendati kebugarannya masih terus dipantau. Bagi SvD, dirinya mencetak gol atau tidak dalam pertandingan kontra Madura United bukan masalah. Sebab, ia hanya ingin membantu Persib memenangkan pertandingan. “Mudah-mudahan kita menang karena itu penting untuk suporter dan posisi Persib naik,” tegas mantan pemain Brisbane Roars ini.(net/pur)

Sergio Van Dijk


HALAMAN

B6

BISNISLINE

Seseorang tidak boleh melupakan keluarganya demi sebuah bisnis." Walt Disney Produser film, sutradara dan animator

RABU, 25 MEI 2016

INFO BISNIS

Produksi Caruluk Jelang Puasa Bermunculan

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

CARULUK-Seorang ibu rumahh tangga tengah memproduksi caruluk untuk dijual menjelang puasa.

BOJONGPICUNG-Menjelang bulan rama­ dhan, sejumlah produksi makanan musiman mulai bermunculan. Salah satunya produksi caruluk atau kolang kaleng. Makanan yang berasal dari buah aren itu selalu diburu untuk menu buka puasa bersama dengan campuran makanan lainnya. Aep (52) warga Kampung Joglo RT 02/ RW 04, Desa Sukarama, Kecamatan Bojong­ picung, tiap hari memproduk caruluk menje­ lang bulan ramadhan. Dalam sepekan mampu menghasilkan 200 kilogram. Caruluk yang di­ hasilkannya itu dijual Rp6 ribu per kilogram untuk borongan. Sedangkan untuk eceran di­ jual Rp7-8 ribu perkilogram. “Ini sudah biasa, menjelang ramadhan kita selalu memproduksi caruluk. Biasanya banyak warga yang membeli caruluk untuk dijadikan menu tambahan saat berbuka puasa. Nama­ nya juga musiman, kita hanya memproduksi saat menjelang ramadhan saja,” kata Aep. Untuk usahanya itu Aep mengaku mem­ pekerjakan sekitar 10 orang. Kebanyakan me­ rupakan ibu-ibu. Mereka diberi ongkos sebe­ sar Rp 10-12 ribu per orang. “Kerjanya juga hanya setengah hari, ada yang mengupas dari mulai biji sampai merebus,” katanya. Diakui Aep, usaha memproduksi caruluk tersebut merupakan usaha andalan menje­ lang ramadhan, karena keuntunagannya cu­ kup meyakinkan. “Hasilnya lumayanlah buat memenuhi kebutuhan sehari-hari,” katanya. Aparatur Desa Sukarama, Kecamatan Bojongpicung, Jajam (40) mengakui, ada se­ jumlah warga Desa Sukarama yang meman­ faatkan datangnya bulan ramadhan dengan memproduksi caruluk. Hingga saat ini baru ada tiga keluarga yang memproduksi caruluk, biasanya lebih banyak lagi. “Sekarang masih banyak warga yang be­ kerja di sawah mengurus padi. Dengan ba­ nyaknya pengrajin caruluk kita bersyukur, karena secara tidak langsung akan mampu mensejahterakan warga itu sendiri dan mam­ pu pula untuk membantu ekonomi warga lain­ nya,” katanya. (pip)

Harga Daging Saat Lebaran Rp 80 Ribu

NET/ILUSTRASI

PEMERINTAH menargetkan, pada Lebaran tahun ini, harga daging sapi bisa turun ke po­ sisi Rp 80.000 - Rp 85.000 per kilogram (Kg). Sementara, harga gula akan dijaga tidak lebih dari Rp 12.000 per kilogram. Kementerian Perdagangan juga mengam­ bil inisiatif untuk melakukan stabilisasi harga bawang merah. Data BPS mengungkap harga bawang merah sudah naik hingga 46 persen dibandingkan tahun lalu. Hal ini menjadi putusan rapat koordinasi yang dihadiri Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lem­ bong, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Ke­ pala Staf Presiden (KSP) Teten Masduki, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin. Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan dalam rakor pangan tersebut secara khusus dibahas ter­ kait harga ayam, daging, beras dan bawang. “Waktunya semakin pendek dan keputusan harus cepat diambil,” kata Menko Darmin di Kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (23/5) kemarin. Menko Darmin menegaskan, pemerintah harus bekerja cepat lantaran harga beberapa komoditas pangan sudah naik. “Harga bawang bulan ini sudah naik 36 persen dibandingkan tahun lalu,” katanya. (net/bis)

Dijual Diluar Daerah, Beras Cianjur Banyak Dipalsukan

KUALITAS beras premium yang dihasilkan para petani di Kabupaten Cianjur memang sudah tidak diragukan lagi, sehingga banyak tengkulak yang berusaha menjual gabah kering giling pada saat musim panen tiba ke berbagai daerah dengan harga yang cukup menggiurkan bagi para petani.

BERITACIANJUR/CR2

B

ukan hanya itu saja, para teng­ kulak beras saat ini sudah mulai membeli beras dari luar dan mengemasnya sedemikian rupa menjadi merek Cianjur sehingga ke­ tika dijual lebih mudah di­ pasarkan. “Kami sudah melaku­ kan antisipasi kepada para petani untuk tidak men­ jual beras dan gabah kering giling ke daerah lain,” ujar Kepala Bidang Tanaman Pa­ ngan Dinas Pertanian Ta­ naman Pangan dan Horti­ kultura Kabupaten Cianjur, Ace Rostedi, kepada “BC”, Selasa (24/5). Ace memastikan, beras

NET

BERAS-Para pekerja tengah memasukkan beras kedalam karung sebelum dijual bebas kepara konsumen. Beras Cianjur seringkali digunakan untuk mendongkrak penjualan.

yang dijual ke berbagai daerah diluar Cian­ jur sangat kecil dan jumlah­ nya tidak lebih dari 10 per­ sen. Justru yang terjadi sekarang, banyak tengkulak beras dari Cianjur yang me­ narik beras dari luar. “Beras yang dibeli dari luar, diolah dan dikemas se­ hingga keluarnya menjadi beras dari Cianjur karena

brandingnya sudah bagus. Kebanyakan beras yang masuk ke Cianjur berasal dari Cilacap, Karawang dan Cicalengka,” katanya. Berdasarkan data hingga November 2015, luas panen padi di Cianjur 125.912 hektar menghasilkan pro­ duksi padi sebanyak 724.328 ton. Setelah melalui proses pengolahan menghasilkan gabah kering giling sebanyak 668,700 ton dan beras yang

dihasilkan mencapai 422.618 ton. Sedangkan konsumsi be­ ras masyarakat Kabupaten Cianjur dalam satu tahun mencapai 251.082 ton, se­ hingga masih tersisa 160.971 ton. “Meski banyak yang di­ jual ke luar daerah, stok be­ ras kita masih aman untuk beberapa bulan kedepan ber­ dasarkan perhitungan yang kami lakukan,” tegas Ace. Dirinya mengungkapkan, selain memenuhi konsumsi beras bagi masyarakat sen­

diri, ternyata Kabupaten Cianjur memberikan kon­ tribusi yang cukup besar bagi kebutuhan beras untuk Propinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta mencapai 20 persen setiap tahunnya. “Kualitas beras kita pre­ mium, meskipun dijual de­ ngan harga standar tapi tidak masuk ke dala harga standar raskin. Kalaupun sekarang banyak terjadi penyusutan lahan, namun belum berpe­ ngaruh terhadap produksi beras,” ungkapnya. (cr1)

Harga Bawang Putih Meroket CIANJUR-Sejumlah pedangang bawang mengeluh­ kan tingginya harga bawang dipasar. Sehingga mereka kesulitan untuk menjual kembali kepada konsumen. Akibatnya pendapatan para pedagang bawang ini meng­ alami penurunan. Seperti yang diungkap­ kan, pedagang Pasar Induk Pasir Hayam, Asep (50). Naiknya harga jual bawang menyulitkan dalam pen­ jualan. Sejumlah pembeli lebih memilih membeli se­ cara eceran. Pihaknya sen­ diri tidak begitu mengetahui lebih jelas apa alasan yang bisa membuat harga bawang putih melonjak hingga Rp40 ribu perkilogram. “Biasanya saya beli ba­ wang dari Bandung, barangnya di kirim dari Jawa Te­ ngah. Tidak tahu kenapa harganya melambung. Ini bu­

NET

NAIK-Menjelang Ramadhan, harga bawang putih mengalami kenaikan yang signifikan. Hal itu dikeluhkan para pedagang karena omset penjualan mereka mengalami penurunan.

kan terjadi bulan ini saja mel­ ainkan di bulan sebelumnya juga bawang putih dan me­ rah sudah tinggi,” terangnya saat di kunjungi “BC”, Selasa (25/5). Harga bawang yang ting­ gi, membuat Asep tidak bisa memprediksikannya sampai kapan akan berlangsung. Ia mengakui jika harga bawang di Minggu lalu yaitu bawang merah Rp28 ribu sedang­ kan bawang putih Rp30 ribu perkilogram. Kenaikan harga bawang terjadi secara bertahap, di­ mungkinkan karena musim penghujan dan harga sekarang ini masih belum stabil. “Nor­ malnya harga bawang itu di kisaran Rp15 ribu hingga Rp20 ribu perkilogram. Kita ber­ harap sebagai pedagang ada tindak lanjut dari pemerintah untuk menstabilkan harga ba­ wang,” harapnya. (usi)

Pengrajin Produksi Mesin Pengolahan Masih Eksis CIANJUR-Eksistensi Pengrajin pembuatan mesin pengolahan, sekarang ini ma­ sih tetap berjaya. Pasalnya, de­ ngan mesin produksi yang lebih canggih akan mempermudah­ kan pelaku usaha dan masih memiliki pasar tersendiri. Sudah 30 tahun berdiri, pembuatan mesin pengolah­ an untuk bidang pertanian, perkebunan, perternkan dan perikanan yang dibuat oleh Guna Teknik masih terbilang manual. Dalam setiap harinya mampu membuat empat unit mesin dengan jangka penger­ jannya selama empat hari yang dikerjakan oleh 10 orang kar­ yawan. “Pengerjaanya itu tergan­ tung jenisnya seperti apa, tapi rata-rata paling cepat empat

hari paling lama tiga bulan baru bisa selesai sempurna,” ucap pemilik Guna Teknik, E. Hanafi kepada “BC”, Selasa (25/5). Lanjut Hanafi, untuk jenis mesinya terdiri dari pencin­ cang daging, penghancur plas­ tik dan mesin lainnya. Untuk harga per unitnya mulai dari Rp7 juta hingga Rp81 juta. Pi­ haknya mengakui pemasaran sudah dilakukan di Cianjur dan di luar Jawa Barat baik un­ tuk perorangan maupun dipe­ runtukan bagi perusahan. “Kalau di Cianjur ada lima toko yang kami kirim barangn­ ya. Alhamdulillah perbulan­ nya pendapatan bisa mencapai Rp30 juta bersih. Untuk mesin pembeli bisa pesan terlebih dahulu mau bikin jenis apa,”

BERITA CIANJUR/SUSI SUSILAWATI

MESIN-Sejumlah mesin dan sarana mainan luar ruangan anak siap untuk di jual.

terangnya. Selain memproduksi ber­ bagai jenis mesin, ia juga me­ nyediakan peralatan permainan luar ruangan yang digunakan di taman atau di sekolah sebagai sarana permainan anak. “Selain kita sediakan jasa pembuatan mesin, disini juga kita bisa membuat alat permainan anak yang di har­ gai satu unitnya mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp2,5 juta untuk jungkitan, tangga pelangi, ayunan lingkaran, titian keseimbangan dan lainnya,” terangnya. Ia meyakini jika kualitas produksinya lebih unggul, pa­ salnya sudah tersebar di se­ jumlah daerah baik digunakan dilembaga pendidikan maupun di perusahan pengolahan. (usi)

.

Firm


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 RABU, 25 MEI 2016

Satnarkoba Amankan Tiga Pengedar Narkoba

... Fasum Rusak Dibiarkan DARI HALAMAN B1...

“Kalau untuk kerusakan jalan dan jembatan perbaikannya menjadi tanggung jawab bina marga, kalaupun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), hanya penanganan pasca bencana, artinya perbaikannya masih bersipat sementara, yang terpenting kegiatan warga tidak sampai terhambat.” ucap kepala BPBD Cianjur, Asep Suparman pada “BC”. Diantaranya beberapa jembatan penghubung diakuinya sudah diperbaiki namun dengan kontruksi semi permanen, agar tetap bisa digunakan oleh warga, seperti di Desa Cobokor, Kecamatan Cibeber, jembatan penghubung Kampung Cibi-

tung Gunung-Desa Cibokor, dan Kampung Cijaha-Desa Kanoman, begitu juga untuk ruas jalan ada beberapa yang sudah diperbaiki, namun tidak bisa difungsikan dengan maksimal. “Untuk ruas jalan kita perbaiki hanya semi permanen, misalnya biasanya bisa digunakan untuk roda empat, paling saat ini hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua,” katanya. Sementara saat disinggung mengenai perbaikan fasilitas umum yang rusak akibat bencana alam tahun 2015, sampai saat ini masih belum diperbaiki, mengingat anggaran untuk perbaikannya belum cair. “Untuk yang tahun lalu juga belum diperbaiki, tapi

rencananya akan diperbaiki pada juni mendatang saat anggarannya cair, seperti jembatan Cikancana rencananya akan diperbiki pada bulan juni ini,” tambahnya. Namun pihaknya mengklaim jika kerusakan fasilitas umum akibat bencana alam pada tahun 2015 tak begitu banyak, mengingat bencana alam yang terjadi tak sebanyak tahun ini. “Kalau tahun ini kejadian bencana alamnya jauh lebih banyak, sampai bulan Mei saja yang tercatat oleh BPBD ada 40 pergeseran tanah yang terjadi, dan 20 kejadian banjir selama musim penghujan ini, 10 diantaranya meninggal dunia. Data tersebut adalah data yang sudah terlapor dan ada beberapa

NET

Rata-rata peziarah datang pada hari libur, menjelang dua hari sebelum pelaksanaan puasa, karenanya setiap hari Sabtu dan Minggu banyak juga warga sekitar yang menawarkan jasa bersih-bersih dan menjual bunga. “Saat ini lebih dari 1.000 pemakaman yang ada di Sirnalaya, dan yang saat ini sudah berziarah rata-rata mereka yang berada dari luar kota seperti dari wilayah Bogor, Bandung, Garut ,” katanya. Biasanya untuk anggota keluarga yang berada diluar kota berziarah lebih dulu, karena mereka takut terjebak macet saat memasuki awal Bulan Ramadhan, ratarata peziarah datang di pagi

hari sampai sore hari. “Kalau banyak peziarah, ya tentunya Alhamdulillah selalu ada saja rizkinya tergantung pemberian peziarah tersebut,” ucapnya. Sementara itu, Rosliani (35), salah seorang peziarah asal Kota Bandung mengungkapkan, dirinya lebih dulu datang berziarah ke pemakaman orang tuanya, karena dirinya takut terjebak macet jika mendekati bulan puasa. “Saya dan keluarga memang setiap tahunnya selalu datang ke pemakaman orang tua saya setiap dua minggu menjelang Ramadhan, agar waktunya lebih leluasa dan tidak harus terjebak macet, mengingat banyak juga warga yang lainnya melangsungkan wisata papajar menjelang puasa,” ungkapnya. (asr)

pergeseran tanah yang memang belum terlaporkan,” ungkapnya. Terpisah kepala seksi perumahan dan pemukiman, Distarkim Kabupaten Cianjur, Muri Ramdhani membenarkan, jika jembatan penghubung Kampung Citugar- Kampung Sadamaya, di Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi, yang putus tahun lalu karena bencana alam, akan diperbaiki pada bulan juni mendatang. “Jembatan yang akan diperbaiki oleh distarkim tahun ini hanya tiga jembatan besar, sesuai dengan ketersediaan anggaran dari Dana Alokasi Khusus yang insyaAllah akan mulai diperbaiki pada bulan Juni mendatang,” ungkapnya. (asr)

Saat ini selain dirinya aktif bekerja di perusahaan, ia juga aktif di kegiatan amal untuk anak yatim, dan menjadi pengurus salah satu yayasan anak yatim. Disela kesibukannya dirinya selalu menyempatkan datang

ke yayasan tersebut untuk sekedar menyapa dan membacakan dongeng untuk anak-anak. “Tak banyak yang saya bisa lakukan, dibandingkan dengan wanita lainnya saya tak ada apa apanya. Saat ini hanya itulah yang bisa saya lakukan untuk membantu

ILUSTRASI/NET

anak-anak yang telah ditinggalkan orang tuanya,” ungkapnya. Tak jauh dari kegiatannya saat ini, Iis panggilan akrabnya, memiliki cita-cita untuk memiliki yayasan anak yatim. dan diam-diam orang yang menjadi panutan untuk anak yatim tersebut

memiliki hobi menonton drama korea. Uniknya, diantara penggemar korea lain yang biasa mengidolakan pemainnya yang tampan serta ceritanya yang romantis justru ia lebih tertarik pada budaya serta makanan yang ada dalam film tersebut. (asr)

... Manfaatkan Sebuah Peluang DARI HALAMAN B1...

yang membuat segi keilmuannya terbilang cukup. “Iya awalnya saya kan punya bayi ingin pergi ke salah satu perawatan bayi tapi di Cianjur susah harus ke Bandung. Hematnya dari pada jauh akhirnya saya buka peluang dengan kemampuan saya yang tidak berbeda jauh dalam penangannya,” ucapnya. Namun ternyata, menjadi tenaga pengajar tidak

berlangsung lama setelah dirinya dipersunting oleh suaminya sekarang. Hingga akhirnya, membuka peluang sendiri dengan alasan tidak harus pergi jauh ke tempat yang lain jika di daerahnya sendiri (Cianjur, red) sudah ada. Peluang pun terbuka lebar, karena penyedia jasa perawatan bayi di Cianjur masih terbilang baru. “Karena yang pertama di Cianjur membuat peluangnya cukup terbuka. Dengan keterampilan yang dimiliki

NET/ILUSTRASI

CIANJUR–Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Wilayah Cianjur mendukung program Pemprov Jabar dalam menciptakan peluang sejuta pengusaha baru. Hal itu, untuk meningkatkan potensi masyarakat menyongsong era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Ketua Hipmi Kabupaten Cianjur, Lukman Hakim menegaskan, program yang diupayakan mendukung program sejuta usahawan baru difokuskan dalam memberikan pelatihan kepada generasi muda berupa informasi juga pengetahuan meingkatkan potensi menajeman dan sumber daya manusia. “Modul yang diberikan

mengenai usaha dipersiapkan agar generasi muda dapat menghilangkan paradigma negatif menjalan usaha atau berbisnis. Responnya cukup baik meskipun baru mulai dilaksanakan setelah lebaran nanti. Namun antusias peminat sudah cukup banyak,” katanya kepada “BC”, Selasa (24/5). Dikatakan Lukman, potensi usaha muda di Kabupaten Cianjur cukup besar dan harus ditingkatkan sebagai pendorong sektor ekonomi kreatif di masyarakat. Akan tetapi, ucap dia, pembekalan yang baik melalui pelatihan kelas bisnis diharapkan agar peserta mampu menghindari hambatan berwirausaha. x“Pelatihan bisnis ter-

buka untuk siapa saja dari tingkat sekolah menengah dan mahasiswa. Mereka akan diberikan arahan mengenai perkembangan usaha dan sumber peluang usaha yang bisa dilakoni. Karena pada dasarnya mental pelaku usaha sangat menetukan berjalannya kegiatan ini,” tuturnya. Diungkapkan dia, melirik usaha dan bisnis yang dapat dijalankan generasi muda di Kabupaten Cianjur sangat beragam. Sumber nformasi diperlukan sebelum langkah usaha dilaksanakan. Untuk itu jalinan hubungan usaha diantara pelaku bisnis di Cianjur bisa dibangun dan diciptakan kepada generasi muda. (mar)

Pemkab Cianjur Tiadakan Bazar Ramadhan

... Menjadi Muslimah yang Lebih Baik DARI HALAMAN B1...

wartawan, kemarin (24/5). Selain mengamankan pelaku pengedar ganja, Sat Narkoba Polres Cianjur juga berhasil menciduk dua pelaku pengedar narkotika jenis sabu-sabu di Kampung Rancagoong, RT 01/01, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Senin (23/5) sekitar pukul 13.00 WIB. Dari dua orang pelaku atas nama US (39) dan KH (31), diungkapkan Cepi, jajarannya berhasil mengamankan barang bukti berupa narkotika jenis sabu-sabu dengan berat 0,43 gram, 2 buah HP terdiri dari merk Blackberry type 9800 warna hitam dan HP Samsung Type SM. G318HZ,/DS warna hitam, berikut uang tunai sebesar Rp.350.000. “Ketiga pelaku telah kami amankan di Mapolres Cianjur untuk dilakukan proses hukum. Para pelaku terncam kurungan penjara minimal lima tahun dan maksimal 20 tahun,” ungkapnya. (gap)

HIPMI Dukung Sejuta Usahawan Baru

... Jelang Puasa Kunjungan TPU Meningkat DARI HALAMAN B1...

CIANJUR-Satuan Narkotika dan Obat-obatan Terlarang (Sat Narkoba) Polres Cianjur berhasil mengamankan tiga orang pelaku pengedar narkoba jenis ganja dan sabu-sabu, di dua lokasi berbeda, Senin (23/5). Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Cepi Hermawan menuturkan, untuk pelaku pertama jajarannya berhasil mengamankan tersangka berinisial EG (25) warga Kampung Pasar RT 02/03, Desa Kadupandak, Kecamatan Kadupandak. Dari tangan pelaku, jelas Cepi, jajarannya berhasil mengamankan narkotika jenis daun ganja kering dengan berat 1.042,5 gram dan satu unit handphone merk ternama warna biru. “Untuk pelaku pertama, kami amankan daun ganja kering yang dibungkus dengan lakban warna kuning. Pelaku, kami ditangkap di kediamannya tanpa ada perlawanan,” jelas Cepi, kepada

pada saat kuliah jadi bisa diaplikasikan disini. Dan tidak terpikir untuk membuka praktek bidan,” ungkapnya. Lanjutnya, dengan membuka usaha tersebut membuat dirinya masih mampu mengurus keluarga kecilnya, karena waktu lebih banyak digunakan untuk melihat tumbuh kembang buah hatinya. Bukan tidak melalui pertimbangan untuk memilih menjadi tenaga pengajar, ia beranggapan jika menjadi tenaga penga-

jar waktunya akan tersita di lembaga tempat bekerja. Perempuan kelahiran Bandung, 25 Maret 988 ini sekarang menetap di Subang. “Untuk melihat perkembangan usaha saya dibantu oleh orang tua jadi pulang satu bulan sekali atau dua bulan sekali. Karena memang senang dengan dunia usaha terkadang jika ada kesempatan saya juga langsung turun tangan untuk merawat pelanggan yang datang menggunakan jasa kita,” pungkasnya. (usi)

CIANJUR–Bazar pedagang musiman yang berlangsung setiap Bulan Ramadhan di Cianjur dipastikan tak akan terselenggara. Berbeda dengan tahun sebelumnya rutinitas pedagang kaki lima (PKL) yang berjulan di lokasi ruas jalan atau area lapangan seringkali memakan tempat dan menjadi pemandangan lazim. Kadis Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur, Himam Haris menyebutkan, pada 2016 aktifitas pedagang bazar ramadan sudah ditentukan untuk tidak digelar di ruang umum wilayah kota. Sebab dikhawatirkan berdampak terhadap ketertiban dan kenyamanan lingkungan. “Bazar yang beroperasi umumnya dilaksanakan pelaku pedagang musiman dan berasal dari luar daerah. Bisanya memanfaatkan akses umum atau memakan badan jalan atau trotoar. Karena menyangkut ketertiban dan kenyamaan masyarakat, izinnya dari pemkab saat ini tidak diberikan,” ungkapnya, kemarin. Menyinggung aktifitas yang menyangkut usaha masyarakat. Dirinya menyampaikan, pelaku usaha atau PKL masih bisa men-

jalankan operasional, asalkan tidak mengganggu kepentingan umum. “Pihak mana pun yang berkeinginan melaksanakan bazar di ruang umum harus menempuh izin. Akan tetapi khusus

NET

wilayah kota tidak diperkenankan. Kalau bazar terlaksana di wilayah di luar kota silahkan saja dan kebijakannya diserahkan kepada pejabat setempat di tingkat kecamatan,” ujarnya. (mar)


RABU, 25 MEI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Daniella Berikan Motivasi Bagi Fabregas SELAIN untuk penyegaran dari rasa frustrasi selama musim terburuk bersama Chelsea, Fabregas dan pacarnya Daniella Semaan pun terbang meninggalkan London menuju Miami, sebagai persiapan Fabregas jelang Piala Eropa 2016 di Prancis.

2

VIKING BC

VS

PERSIGARA

1

SUPERIOR

VIKING Berita Cianjur (VBC) lolos ke babak semi final turnamen Piala Bhayangkara Cup 2016, setelah berhasil menekuk lutut tim Persigara FC dengan skor tipis 2-1.

S

ebagai tim yang diunggulkan, tim VBC langsung memperlihatkan kualitas permainan, dengan menguasai jalannya pertandingan. Memanfaatkan kelemahan barisan pertahanan Persigara, tim VBC berhasil menciptakan peluang meski belum menghasilkan gol. Materi pemain VBC yang memiliki kualitas jempolan, terus berupaya melakukan serangan dari berbagai lini pertahanan Persigara. Memasuki menit 23, gol yang ditunggu VBC akhirnya terjadi, setelah tendangan kaki kiri mantan bomber Persib Bandung, Zaenal Arif, tak mampu diantisipasi dengan baik oleh

penjaga gawang Persigara, hingga skor pun berubah menjadi 1-0. Tertinggal satu gol, membuat anak asuh Kamil harus bekerja keras untuk membuat gol penyeimbang. Namun petaka kembali terjadi menimp a Persigara, setelah tendangan b e b a s Cucu Hidayat dari luar kotak penalti berhasil merobek gawang Persigara, dan menambah keunggulan VBC menjadi 2-0. Berupaya mengejar ketertinggalan dua gol nampaknya bukan hal yang mudah bagi tim Persigara, namun kerja keras yang dilakukan

tim asal Sukanagara ini akhirnya berbuah manis, setelah dimenit-menit akhir babak pertama, tendangan Hendi Prio (7) berhasil memperdayai kiper VBC dan merubah papan skor menjadi 2-1. Memasuki babak kedua, permainan kedua tim berjalan cukup keras, terbukti beberapa pemain dari kedua tim mengalami cedera, setelah mengalami pelanggaran keras dari para pemain lawannya. Bahkan mantan punggawa Persib Bandung, yang menciptakan gol kedua bagi VBC harus menerima kartu kuning setelah melakukan pelanggaran keras. Hingga usai pertandingan, skor 2-1 tetap tidak berubah di papan skor. Dengan kemenangan ini tim VBC berhasil lolos ke babak semi final, dimana di pertandingan nanti VBC ditunggu tim Paster FC yang sudah lolos lebih dulu. Pelatih VBC, Gia

Gusniar mengatakan, permainan yang disuguhkan anak asuhannya masih belum optimal meski berhasil memenangkan pertandingan. Pertandingan di semi final nanti tim VBC akan berupaya melakukan perubahan skema permainan untuk memberi kejutan bagi tim lawan. “Kita akan pertahankan komposisi pemain, namun akan sedikit merubah pola permainan untuk memberikan kejutan bagi tim lawan. Paster FC merupakan tim yang kuat, jadi kita tidak bisa meremehkan mereka,� katanya kepada BC seusai pertandingan. Sementara itu pelatih Persigara, Kamil mengaku, jika dalam laga kali ini belum banyak persiapan. Bahkan, stamina para pemain terlihat lemah di lapangan. “Kita terlihat sekali kurang persiapan. Apalagi laga kali ini banyak pemain yang cidera karena kurang pemanasan. Tapi kami pun mengakui secara kualitas, pemain kita berada dibawah tim VBC,� ungkapnya. (pls/yhi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.