Berita Cianjur - Dihantam Ombak Jayanti

Page 1

EDISI 259 THN I

JUMAT, 25 SEPTEMBER 2015

KOMENTAR HARI INI Susilawati, SH Sekretaris DPC PDI-P “Sampai saat ini DPC PDI-P Cianjur tidak terpecah dukungan kepada siapapun. semuanya masih mendukung paslon no 3 SUARA. kemarin yang pecah itu bukan pengurus PDIP.”

KICK OFF!

PAHLAWAN DAN PECUNDANG BARCELONA harus menanggung malu ketika berkunjung ke markas Celta Vigo. Pasukan Luis Enrique dipaksa menyerah dengan skor telak 4-1 di Estadio Balaidos. BACA HAL 9

Memberi Nilai Lebih website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Harga Eceran Rp. 2.500,-

Dihantam Ombak Jayanti Demi Rp 30 Juta, 3 Nakhoda Indonesia Nekad Sebrangkan Puluhan Imigran Gelap

LAGI, keganasan ombak Pantai Jayanti menghentikan aksi imigran gelap. Niat menyebrang ke Pulau Crhistmas Australia dari Pantai Pameungpeuk Garut, puluhan imigran akhirnya terdampar di perairan pantai di Kecamatan Cidaun, Cianjur Selatan.

P

eristiwa tersebut terjadi pada Rabu (23/9) dini hari. Perahu nelayan bercat biru pudar yang ditum­ pangi 21 imigran gelap, terombang-ambing di lautan. Perahu getek bermesin gantung tersebut pun akhirnya terempas. Sekitar pukul 02.00 WIB, mereka ditemukan para nelayan sekitar dan petugas patroli Polsek Cidaun. Meski semuanya selamat, namun sebagian besar dari mereka mengalami dehidrasi. “Petugas patroli Polsek Cidaun yang menemukan mereka terdampar. Saya dapat info awal

ANTARA FOTO

sekitar pukul 02.00 WIB. Awalnya petugas kerepotan, karena saat ditemukan posisi mereka tercerai berai. Baru sekitar pukul 05.00 WIB mereka semua bisa dikumpulkan lengkap,” ujar Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu di Mapolsek Cidaun, Rabu (23/9) siang, KE HALAMAN 6

1 21 Imigran gelap asal Bangladesh, India

Jadwal Salat

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Pengemplang Pajak Layak Dikurung

25-26 September 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:25 04:24

11:46 14:56 17:49 18:58 11:45 14:56 17:49 18:58

Kang BeCe ... pengecer cianjur kota malah 22rb!!! tong diarantep atuh!!!

... Aaarrrggh...

MUSIM haji tahun ini belum berhenti lepas dari jalan penuh cobaan. Belum tuntas investigasi insiden jatuhnya crane di Masjidil Aqsa, terbakarnya hotel, rubuhnya tenda jamaah, kini datang lagi berita memilukan dari Makkah. Pada Kamis (24/09), telah terjadi Peristiwa Mina di Jalan Arab 204 pukul 7.30 waktu Arab Saudi. Berdasar data hingga pukul 21:30 waktu Indonesia, jumlah korban tewas mencapai 717 orang dan 805 lainnya luka-luka. KE HALAMAN 6

NET

Melihat Kesiapan Warga Hadapi Bencana

CIANJUR-Sejumlah kalangan menilai perusahaan yang sering mangkir membayar kewajiban pajak atau ngemplang pajak harus mendapatkan sanksi tegas berupa kurungan penjara. Langkah tegas ini perlu diambil mengingat fungsi pajak sangat berguna bagi keberlangsungan pembangunan daerah. Direktur Institute Social Economic and Deve­ lopmen (INSIDE), Yusep Somantri mengatakan, KE HALAMAN 6

Tingkatkan Kewaspadaan, Gencarkan Sosialisasi

Yusep Somantri

Tiga Calon Belum Bidik Sektor Pendidikan

BENCANA yang terjadi di sejumlah wilayah di Cianjur beberapa waktu lalu akibat hujan, bisa dijadikan pengalaman berharga. Dimana setiap warga, terlebih warga yang tinggal di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebelumnya, Badan Me­teoro­ logi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi jika musim hujan akan berlangsung pada November mendatang. KE HALAMAN 6

dan Pakistan mulai berlayar menggunakan perahu nelayan. 2 Rabu (23/9) pukul 02.00 WIB, sebagian imigran ditemukan terdampar di Pantai Jayanti, Cisel 3 Ada tiga kru kapal warga Makasar. Mereka bertiga dijanjikan dibayar Rp 30 Juta. 4 Imigran asal Bangladesh 12 orang, asal India 4 orang, asal Pakistan 2 orang.

INFOGRAFIS:FONDALAPOD

3 WNI Meninggal di Tragedi Mina

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Langganan Rp. 65.000,- / bulan

DOK BERITA CIANJUR

CIANJUR-Sejumlah pengamat menilai, dari ketiga pasangan calon yang maju pada Pilkada ini belum ada yang berpikir untuk membangun sektor industri pendidikan. Padahal, menurut kajian mereka, industri pendidikan dinilai bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan pertumbuhan kota. Beberapa kota besar

di Indonesia, seperti Bandung, Jakarta dan Yogya bisa menjadi cerminan bagi Cianjur, dimana sektor industri pendidikan bisa dikembangkan secara baik. Bahkan, hasilnya pun sudah bisa dibuktikan sendiri dengan semakin berkembangnya pertumbuhan ekonomi dan masyarakat disana. KE HALAMAN 6


HALAMAN

2

OPINI

Jika kamu telah menguasai musuhmu, maafkanlah mereka, kerana perbuatan itu adalah syukur kepada kejayaan yang telah kamu perolehi. nAli bin Abi Thalib

JUMAT, 25 SEPTEMBER 2015

Kang Be’ce

ONTOLOGI

(Tak) Mau Bertanya, Sesat di Jalan (Agama) (1) Oleh : Irfan L. Sarhindi

SEJARAH membuktikan, sikap ikut-ikutan seringkali merupakan awal dari sebuah kesesatan. Seperti Amr bin Luhai, ulama sekaligus tokoh terpandang suku Khuzaah, yang sekali waktu pergi ke Syam dan “terkagumkagum” melihat penduduk Syam menyembah patung. Berkata ia kepada dirinya sendiri, “Inilah Syam, negeri para Nabi. Mereka menyembah berhala, maka pasti itu bisa mendekatkan mereka kepada Allah.” Maka ia membawa-serta Hubal ke Lembah Mekkah, ditaruhnya patung itu di dalam Ka’bah, dititahkannya semua penduduk Mekkah untuk menjadikan Hubal sebagai “perantara” mereka kepada Allah. Penduduk Mekkahpun—yang memercayai dan menghormati Amr Bin Luhai—mulai menyembah berhala dan ritual paganistikpun perlahan merusak agama yang diwariskan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Berlakulah kemudian ritual-ritual kurban untuk berhala, ritual berdoa dengan bersiul dan melambaikan tangan, ketidakmauan penduduk Mekkah untuk wukuf di Arafah, serta membebaskan setiap suku untuk menaruh berhala mereka di sekeliling Ka’bah, menyilakan mereka berhaji sesuai “syariat” agama masing-masing. Penuhlah Ka’bah oleh 360 berhala. “Sialnya”, penduduk di sekitar Mekkah, yang melihat penduduk Kota Suci itu menyembah berhala, berkata kepada diri sendiri, “Penduduk Mekkah menyembah berhala, maka itu pasti adalah benar dari Allah.” Maka mereka pun mengekor bersujud kepada patung-patung. Demikian berlaku berabadabad bahkan ketika kekuasaan jatuh ke tangan Quraisy. Ini membuktikan bahwa, taqlid buta, sikap ikut-ikutan, lebih banyak menimbulkan bahaya ketimbang sebaliknya. Kenapa? Karena kita mematikan logika untuk menemukan Kebenaran. Dan kalaupun, misalnya, imam kita berjalan di sirot al-mustaqiem, di jalan kebenaran, ke-taqlid butaan kita tetap tidak akan membawa kita selangkah lebih dekat kepada cahaya kebenaran, kepada pemahaman, kepada penebalan keimanan, kepada pembangunan karakter takwa. Karena kita menidurkan akal kita dari tafakur. Imam Nawawi al-Bantani menukil ucapan ulama dalam Riyadh al-Badi’ah, “Mengucapkan dua kalimat syahadat tidak ada gunanya, kecuali jika kita mengerti artinya, meskipun secara global” Lebih lanjut, dalam al-Qur’an, Allah menjelaskan bahwa hikmah dan pengetahuan “hanya” akan dicapai jika kita mau menghidupkan fungsi hati dan otak (baca: akal) kita untuk bertafakkur: berpikir dan merenung. Seperti, salah satunya, dalam firman-Nya, “Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorang pun yang akan memberi syafaat kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran? ” Sebagai contoh, kita tengok saja shalat. Coba lihat anak kecil yang ikut shalat bersama ayahnya? Taruhlah semua “gerakan” shalat ia laksanakan dengan “benar”, tetapi apakah ruh shalat akan ia “pahami”? 100% tidak, karena ia hanya sekedar ikut-ikutan. Dia tidak tahu kenapa ayahnya mengangkat tangan sewaktu takbiratul ihram, berapa jumlah rakaat, shalat apa, bagaimana niatnya, rukuk itu apa, apa yang orang-orang baca saat sujud, dan lain-lain. Bahkan bisa jadi, ketika ayahnya menggaruk tangan, si anak juga ikut-ikutan karena mengira hal tersebut adalah bagian dari shalat. Nah, kan? Lihat kan? Itulah kenapa Imam Nawawi al-Bantani, masih dalam Riyadh al-Badi’ah menulis, “Menurut pendapat yang kuat, orang yang taklid berdosa jika mampu untuk berpikir dan tidak berdosa jika tidak mampu berpikir.” Kita bisa memaklumi anak kecil karena setiap dari kita memang memulai proses belajar dengan meniru, dengan ikut-ikutan. Tetapi bagi orang dewasa? Bagi kita? Apa masih mau loncat ke jurang hanya karena sang guru loncat ke jurang? Tidak kan? Itulah kenapa, (1) penghormatan kita terhadap guru tidak boleh mematikan akal kita, nalar kita, dan (2) kebenaran justru lebih banyak ditemukan oleh mereka yang bertanya—yang mempertanyakan. (*)

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Disma M. Taryum l Redaktur Tamu: Fonda Lapod ,Raka Pramudya l Redaktur Pelaksana: Zulfah Robbania l Redaktur: Yadi Haryadi, Maharaya Akbar, l Koordinator Liputan: Nuki Nugraha I Reporter: Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Rikky Yusup, Angga Purwanda, Rudi Rusmana, Misbah Hidayat, R. Putra Lugina Sukma, Asri Fatimah l Kontributor: Apip Samlawi, Zenal Mustari l Sekretaris Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudhistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Eneng Yustiani (Adm), Retno, Asep Ruhenda, Dedi Sukmana, Herly Faisal, Ema, Pras l Keuangan: Mastuti (Manager) I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www. beritacianjur.com l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

Selfie Haji Ibadah Haji Kok Main-main

TANTANGAN terbesar haji, sejauh yang saya pahami dan alami, terletak pada seni menerjemahkan nash-nash klasik—ihwal kaidah fiqh manasik haji—ke dalam konteks tekstual kekinian Tanah Hijaz yang semakin berkembang.

P

asalnya, berbeda dengan ibadah mahdah yang lain— setidak-tidaknya yang termaktub dalam rukun Islam—manasik haji adalah ibadah yang mobile, pelaksanaannya melibatkan sekurang-kurangnya empat kota, dengan durasi waktu antara 5 hari sampai tak terbatas. Tiga kota yang saya maksud adalah Arafah, jantung ibadah haji, pembeda utama haji dan umroh; Muzdalifah, tempat kita mabit (menginap) dan mengambil kerikil untuk melontar jumroh; Mina, tempat kita mabit selama dua atau tiga hari sambil melontar jumroh; dan Mekah, tempat kita thawaf dan sa’i. Tambahan bagi keempat kota ini, adalah Madinah, tempat kita disunahkan berziarah ke makam Rasulullah. Fakta bahwa ibadah haji ini memang mobile sedangkan empat kota yang menjadi setting tempat ibadah terusmenerus berkembang, mendorong para jemaah haji, wabil khusus para pembim-bing, untuk mampu menerjemahkan nash-nash klasik manasik haji ke dalam konteks kekinian. Pertanyaan-perta-nyaan aktual-kontekstual perlu dijawab dengan kearifan dan keluwesan—tanpa mengabaikan fatwa ulama terdahulu.

Misalnya, sah ataukah tidak, thawaf di lantai 2 atau 3? Mayoritas ulama bilang boleh, asalkan tinggi lantai 2 atau 3 ini tidak melebihi tinggi Ka’bah. Lantai kedua, aman. Tetapi lantai ketiga, sejauh yang saya amati, lebih tinggi beberapa meter. Lalu, tidak sah dong? Kalau toh memang terpaksa harus thawaf di sana, masih ada Imam Rofi’i yang membolehkan. Dalam suatu hikayat disebutkan, perahu Nabi Nuh sempat berthawaf di area Ka’bah yang “tenggelam”. (Saya memerlukan menulis kata itu dengan tanda petik karena terdapat perbedaan pendapat: ada yang menyebut Ka’bah tenggelam, ada yang menyebut Ka’bah diangkat ke langit). Pertanyaan lain, misalnya, sah ataukah tidak, mabit di Mina Jadid—yakni Mina Perluasan. Karena Mina Perluasan, secara harfiah dan geografis, berarti ini “bukanlah” Mina yang dimaksudkan Rasulullah, yaitu ceruk kecil yang seumpama “rahim”— membesar ketika harus menampung jutaan jemaah. Oleh karena ia bukanlah Mina yang dimaksud dalam nash klasik, apakah sah jemaah yang mabit di kemah di Mina Jadid? Ini pun perlu dijawab dan jawabannya beragam: beberapa menyiasatinya dengan berjalan kaki ke Mina Qadim

di tengah malam, berada di sana setidaknya lima menit untuk menggugurkan kewajiban mabit, lalu kembali ke kemah dan tidur. Beberapa membolehkan dengan asumsi ulama Arab Saudi tentu tidak akan gegabah dalam melabeli wilayah itu sebagai Mina. Atau, boleh diasumsikan dengan menggunakan kaidah ushul fiqh dimana keterdesakan melahirkan keluwesan. Semua persoalan dan pertanyaan tersebut, kendati sepele terlihat, tetap penting, karena ibadah haji mirip seperti pertaruhan besar: mereka yang lulus mendapatkan surga, mereka yang gagal menanggung dosa seumur hidup, dosa yang “berwujud” bola salju yang bisa menggelinding semakin lama semakin besar, dengan efek riak yang kemana-mana. Kok bisa? Begini, misalnya si jemaah haji teledor dalam urusan menutup aurat saat thawaf ifadah (dan ini beberapa kali saya temui!), maka otomatis hajinya tidak sah, dan selama thawafnya tidak diperbaiki maka ia terikat kontrak peharaman ihram—seperti mengenakan kaos berjahit, menikah, berhubungan dengan suami/ istri, dan lain-lain. Ketika dia pulang ke Indonesia, dengan masih terikat kontrak peharaman ihram, maka perbuatanperbuatan yang tadinya halal, menjadi haram. Hubungan suami-istri yang asalnya jihad menjadi zina, seumur-umur. Mengenakan kaos berbuah dosa, tanggungan dam atau denda akan kian menumpuk. Mengerikan. Karena itulah, kampanye “pengetatan” aturan berhaji bagi yang sudah berhaji, saya kira pelru dikaji ulang.

S A U R WA R G A kat seharusnya pemerintah ikut memperhatikan sarana bagi fasilitas umum kaum difabel Momen pemilihan kepala daerah atau pilkada seperti sekarang ini, harusnya dimanfaatkan para calon untuk menarik simpati warga dengan kesanggupan penyediaan fasilitas bagi difabel. Namun yang terjadi, hingga saat ini, rasanya belum ada

Nya, karena kita semata asyik sendiri dengan gadget kita? Padahal: kita adalah seburukburuk tamu dan Allah adalah sebaik-baik tuan rumah. Saya bahkan melarang diri sendiri, setidaknya sampai hari ini, untuk berfoto selfie berlatarbelakang Ka’bah. Kok begitu? Karena apalah diri saya ini sampai berani-beraninya menjadikan Rumah Tuhan sebagai (hanya) latar belakang, seolah saya ini jauh lebih penting dan besar. Kedua, dengan fokus pada kamera gadget, maka kita akan teledor pada langkah kaki kita, pada posisi punggung, dada, dan bahu kita. Padahal, setiap langkah kaki ketika thawaf harus disadari sebagai langkah-kaki-thawaf dan bukan langkah-kakimenyesuaikan-diri-denganposisi-kamera. Pun selama berthawaf, pungggung kita tidak boleh membelakangi Ka’bah, dada kita tidak boleh menghadap Ka’bah, selamanya Ka’bah ada di sebelah kiri bahu kiri kita: tapi ber-selfie ketika thawaf memungkinkan posisi badan kita tidak sejalan dengan aturan-main thawaf tersebut. Kalau thawaf tidak sah, ibadah haji juga akan tidak sah. Dan kalau sudah begitu, yang kita bawa pulang ke rumah bukanlah janji-kunci-surga tetapi seperangkat-dosa yang akan bertumbuh, terus bertumbuh dan menjalar. Berefek bola salju, beriak semakin luas dan luas. Nauzdubillah. (*) Irfan L. Sarhindi Penulis The Lost Story of Ka’bah & Mencintai Muhammad Sekjend Majelis Syuro Darul Falah

LAYANAN SMS 0857 9363 0647

Berikan Fasilitas Bagi Kaum Difabel CIANJUR sebagai kota yang ramah bagi masyarakat tentu juga harus memperhatikan keramahan bagi para kaum difabel atau yang memiliki keterbatasan. Kerindangan kota dan kenyamanan fasilitas umum sampai sekarang belum ada sarana yang memperhatikan kaum difabel dan jompo. Atas dasat kepedulian terhadap sesama hak masyara-

Setidak-tidaknya ada kelonggaran bagi para pembimbing. Dengan adanya pembim-bing saja, masih banyak yang culture shock, masih banyak yang tiba-tiba jadi kebingungan kendati dari rumah sudah paham manasik haji, apalagi kalau tidak ada? Selain itu, sifat ibadah haji yang mobile dan mengharuskan untuk menginap, dalam satu dan lain hal, terasa seperti “piknik” pramuka. Apalagi saat mabit di Mina, di mana makan terjamin tiga kali sehari ditambah buah, jus, dan air mineral yang cukup. Rasanya seperti versi glamour dari kemah kepramukaan. “Pekerjaan” kita selama mabit juga “hanya” melontar jumroh saja, yang mana tidak memakan begitu banyak waktu, sehingga jemaah haji sering memanfaatkan waktu mabit untuk tidur atau belanja di pasar kagetan Mina. Hal ini, secara a-sadar, sering membuat jemaah haji lalai akan esensi manasik. Jangankan ketika di Mina, ketika di Arafah pun, alihalih berzikir dan merenung, kadang-kadang ada pula godaan untuk mengobrol tidak jelas, bercanda tawa. Namun demikian, versi yang lebih ekstrim dari “mempermainkan” ibadah haji ini, bagi saya, terjadi pada jemaah yang thawaf sambil selfie—atau merekam video diri. Kenapa lebih ekstrim? Pertama, posisi kita adalah tamu. Dan Masjid al-Haram adalah rumah-Nya. Adakah sopan seorang tamu berselfie bercanda-tawa di depan Tuan Rumah yang Maha Agung? Seolah-olah kita mengabaikan kehadiran-Nya, penyambutan-Nya, rahmat-

calon kepala daerah yang mengusung misi tersebut. Tentunya patut disayangkan, karena dengan begitu, dimungkinkan perhatian pemerintah kedepan pun akan minim terhadap kaum difabel. Karena itu, saya harap, pemerintah bisa lebih peka akan kebutuhan warganya. Muhaimin Warga Maleber

0857 9363 0647

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

3

+ CIANJUR

Yang saya lihat para napi cukup sumringah melihat aktivitas penyembelihan ini. Terlebih nantinya hewan ini akan didistribusikan langsung ke setiap warga binaan di sini selebihnya kita akan bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan yang ada di luar lingkungan lapas,” Tri Saptono Sambudji Kepala Lapas Cianjur

JUMAT, 25 SEPTEMBER 2015

Warga Desak Perbaikan Lampu Lalu lintas Pramuka

BERITACIANJUR/M. ARLAN

CIANJUR-Warga dan pengendara yang melintas di Perempatan Jalan Pramuka, Kecamatan Karangtengah mengeluhkan tidak berfungsinya lampu lalulintas atau traffic light di kawasan itu. Kondisi itu mengakibatkan arus kendaraan menjadi semrawut dan rawan kecelakaan. Selain itu, Traffic light tersebut juga dinilai terlalu cepat beralih warna. Padahal, volume kendaraan di ruas jalan itu sangat padat. Ujang (30) salah seorang pengendara mengatakan, traffic light di lokasi itu sangat sering tidak berfungsi. "Sudah hampir satu minggu terakhir, kondi­ sinya tidak berfungsi. Padahal jalur ini sangat rawan kecelakaan, karena tingginya volume kendaraan yang melintas," kata Ujang, kemarin (24/9). Ujang mendesak, dinas perhubungan dapat segera melakukan perbaikan traffick light itu. Sebab, ucap dia, saat kondisi lampu

lalulintas berfungsi pun kecelakaan sering terjadi, apalagi rusak seperti saat ini. "Pemerintah harus segera melakukan perbaikan, karena jika tidak segera dapat menyebabkan kecelakaan dan kesemrawutan lalin," ujarnya. Sementara itu, Kepala Dishukominfo Kabupaten Cianjur, Aban Sobandi menuturkan, untuk traffic light yang sering mati, pihaknya akan secepatnya membetulkan. "Kalau memang kondi­ sinya rusak, kami akan segera melakukan perbaikan, dan dipastikan sudah benar kembali," tutur Aban, belum lama ini. Aban menambahkan, pihaknya berencana menambah sejumlah traffic light di beberapa perempatan jalan yang belum terpasang. Dikatakannya, pemasangan traffic light akan diusahakan sebanyak mungkin terutama di jalan protokol. (mar)

Petani Dihimbau tak Mudah Menjual Lahan

BERITACIANJUR/MISBAHHIDAYAT

SEMBELIH - Ratusan narapidana di Lapas Cianjur, menyembelih puluhan hewan kurban sebagai upaya untuk meningkatkan keimananan.

Lapas Sembelih Hewan Kurban Sebagai Momentum Meningkatkan Keimanan

RATUSAN narapidana di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Cianjur rayakan hari raya kurban dengan menyembelih hewan sapi dan kambing, kemarin (24/9).

BERITACIANJUR/DOK

CIANJUR-Petani dihimbau untuk tidak mudah melakukan alih fungsi lahan. Hal itu dilakukan dengan terus berkurangnya sejumlah lahan pertanian di Kabupaten Cianjur. Petugas Penyuluh Pertanian, Firman mengatakan, pihaknya sudah berupaya dengan terus menyosialisasikan kepada petani agar tidak lagi melakukan alih fungsi lahan. “Sejumlah upaya terus kami lakukan untuk melakukan proteksi terhadap petani agar tidak mudah melakukan alih fungsi lahan,” kata Firman, kemarin. Firman mengungkapkan, masih terus terjadinya alih fungsi lahan saat ini, disebabkan mudahnya memperoleh izin pengalihan untuk kepentingan komersial seperti perumahan atau lainnya. “Sejumlah petani banyak yang tergiur dengan iming-iming para pengusaha yang menjanjikan harga tanah cukup mahal, yang disayangkan pada umumnya lahan pertanian yang dialihfungsikan justru lahan produktif,” ungkapnya. Sementara itu, Anwar (45), warga Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, menuturkan, kondisi saat ini memperlihatkan penurunan minat bertani dari para petaninya sendiri. Sudah tidak sesuainya ongkos produksi dengan keuntungan menjadi faktor yang membuat petani tak lagi

nyaman bergantung dari sektor pertanian. Belum lagi, pajak yang mahal untuk tanah produksi semakin menyulitkan para petani. “Menurut mereka, bertani sekarang lebih banyak ruginya daripada untungnya. Nilai tukar petani sangat rendah, tidak sebanding dengan modal yang mereka keluarkan untuk menggarap sawah,” tutur Anwar. Anwar menilai perlunya insentif langsung pada petani penggarap lahan persawahan sebagai bentuk penghargaan. Selain itu, proteksi terhadap lahan produktif pun perlu dilakukan untuk menghindari alih fungsi lahan menjadi industri atau perumahan. “Saat ini belum ada aturan, semisal Peraturan Daerah (Perda) yang dapat memprotek lahan pertanian. Sehingga para petani tidak mudah untuk menjual lahan pertanian mereka, padahal sebagai salah satu daerah lumbung padi, proteksi ini penting,” ujarnya. Selain itu, tambah dia, peningkatan pada kreativitas petani pun perlu dilakukan dan menjadi fokus bersama. Pasalnya, akibat dari industrialisasi pertanian, petani semakin bergantung pada keberadaan benih, pupuk, obat-obatan, sarana produksi, dan alat-alat teknologi pertanian. “Ini jelas semakin menyulitkan mengingat harga benih dan pupuk yang semakin mahal dan kadang langka,” katanya. (gap)

K

epala Lapas Cianjur, Tri Saptono Sambudji, mengatakan, sejumlah hewan yang dikurbankan merupakan pemberian dari

salah satu yayasan dan sebagian dari penghuni lapas yang ikut berkurban. “30 hewan kambing merupakan pemberian dari yayasan dan dua diantaranya merupakan pemberian

dari napi dan keluarga napi masing-masing satu ekor sedangkan untuk jenis hewan sapi berjumlah 3 ekor,” ucap Tri, kepada “BC”, kemari (24/9). Tri menuturkan, dengan momentum perayaan hari raya Idul Adha diharapkan bisa mempertebal kadar keimanan para napi yang berada di lingkungan lapas klas II B Cianjur. Pasalnya dengan perayaan tersebut para napi, bisa mencontoh

sikap ikhlas Nabi Ibrahim. “Yang saya lihat para napi cukup sumringah melihat aktivitas penyembelihan ini. Terlebih nantinya hewan ini akan didistribusikan langsung ke setiap warga binaan di sini selebihnya kita akan bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan yang ada di luar lingkungan lapas,” tuturnya. Sementara itu, salah seorang napi Nandi (22) me­ ngungkapkan, meskipun di-

Relokasi Pasirsembung Mendesak C I A N J U R -Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Pasirsembung di Kecamatan Cilaku diakui sudah tidak ideal. Selain belum adanya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, kapasitas sampah di TPAS Pasirsembung pun dianggap sudah melebihi kapasitas dan kerap menimbulkan gangguan untuk warga yang tinggal di sekitar TPAS. Misalnya, kepulan asap gas metan yang sempat terjadi pada akhir 2014 lalu. Pengelolaan sampah di TPA yang melayani 11 Kecamatan dengan sampah yang masuk sekitar 300 kubik per hari ini masih menggunakan metode open dumping. Padahal UU 18/2008 tentang pengelolaan sampah me­nyarankan pengelolaan secara sanitary landfield atau tempat pemusnahan sampah yang berupa cekungan atau tanah yang digali dan digunakan untuk menimbun sampah. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertaman (DKP) Kabupaten Cianjur, Yeyen Roh­yanda Wargadisastra, produksi sampah di Kabupaten Cianjur yang terus bertambah setiap harinya memang sudah tidak sesuai dengan kapasitas TPAS Pasirsembung. Jika terus dipaksakan, paling tidak TPAS Pasirsembung hanya bisa bertahan sampai tiga tahun

ILUSTRASI/NET

ke depan, sehingga proses relokasi diakui harus secepatnya dilakukan. "Untuk relokasi, Sifatnya mendesak, mudah-mudahan saja alokasi anggarannya bisa keluar pada perubahan anggaran tahun ini," kata Yeyen, belum lama ini. Selain itu, ungkap Yeyen, relokasi juga menjawab keluhan warga Cianjur dan warga sekitar TPAS Pasirsembung yang sudah mulai tergangu dengan dampak lingkungan. Untuk lokasi TPAS baru diakuinya sudah disiapkan sejak 2010 di Desa Mekarsari, Kecamatan Cikalong Kulon,

namun pembebasan lahan yang belum selesai dan belum mencukupinya anggaran membuat relokasi belum dilaksanakan. Berdasarkan data DKP, Masterplan dan DED-nya juga sudah dilakukan pada 2011 lalu dan menghabiskan anggaran hingga Rp 300 juta. "Karena di lokasi ini telah melalui berbagai tahapan dan kajian dan dinilai cocok," ucapnya. Dijelaskan Yeyen, selain akan merelokasi TPAS Pasirsembung, pihaknya juga akan membangun tempat pengolahan sampah di lokasi

TPAS baru. Dari sekitar 650 kubik sampah di Kabupaten Cianjur per harinya, DKP baru bisa mengangkut sekitar 300 sampai 400 kubik sampah ke TPAS Pasirsembung. "Kami harap proses relokasi tahun ini dapat dilaksanakan bertahap dan berjalan lancar. Karena ini merupakan upaya kami dalam mengatasi persoalan sampah di Cianjur," jelasnya. Sementara itu, koordinator Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Kawasan Bogor Puncak Cianjur, Eko Wiwid menuturkan, pengelolaan sampah di Kabu-

rinya cukup senang dengan adanya aktivitas penyembelihan hewan yang diadakan di lapangan lapas tersebut. Meskipun, kata dia, dalam hati kecilnya merasa sedih karena tahun ini tidak bisa merayakan Idul Adha bersama keluarga. “Ya meskipun hak saya dibatasi. Setidaknya saya masih bisa menikmati da­ ging kurban disini, walaupun tanpa kehadiran keluarga,” ujar Nandi. (mbh)

paten Cianjur sampai saat ini memang masih jauh dari ideal. Fakta ini terlihat dari sampah-sampah yang tertumpuk di pinggir jalan, di sungai-sungai, dan tidak tersedianya tempat pembua­ ngan sampah sementara di setiap kecamatan-kecamatan. "Di kawasan Cianjur Utara Cipanas saja Masih banyak sampah yang tercecer dan numpuk di pinggir-pinggir jalan. Padahal seperti kita ketahui, Kawasan Cipanas Cianjur utara jadi andalan pendapatan di sektor pariwisata," ucapnya. Meski lambat, rencana relokasi memang niat baik Pemkab untuk mengatasi pengelolaan sampah. Kendati begitu, penempatan lokasi TPAS, harus berdasarkan kajian Amdal, seperti analisa tehadap kesehatan udara,tidak mencemari air, tidak mencemari tanah dan lain-lain. Pembuatan TPAS pun tidak boleh ada dampak ke pemukiman warga atau ekologi. "Harus ada pengelolaan sampah di setiap TPS-TPS di setiap desa untuk penanggulan sampah dan barengi de­ ngan penguataan kesadaran warga di setiap kampungkampung. Semisal membuat agenda keterlibatan warga untuk jadi volunteer sampah di daerahnya dengan fasilitasi Pemkab," ucap Eko. (gap)


HALAMAN

4

GO CIPANAS!

Mata rantai distribusinya itukan cukup panjang tapi sayangnya baik pertamina dan hiswana migas enggan menyikapi hal itu. Kalau tidak dirubah maka tetap saja warga miskin akan membayar mahal gas melon tersebut.” Himam Haris

Kepala Disperindag Cianjur

JUMAT, 25 SEPTEMBER 2015

Kalau warga kan tahunya gas itu beli saja sesuai kebutuhan jadi gak tahu harga sebenarnya. Begitu beli di pangkalan sumak jaya saya bayar Rp 17 ribu,”

Buruknya Pendistribusian Gas Melon PENDISTRIBUSIAN gas elpiji ukuran 3 kg yang terbilang panjang mengakibatkan harga yang ditebus warga cukup mahal. Di kawasan Cianjur Utara masih pangkalan yang menjual harga diatas HET yang telah ditetapkan. Buntutnya, warga miskin harus membayar mahal untuk memiliki gas bersubsidi tersebutr.

Mata Rantai yang Panjang Akibatkan Harga Mahal

P

emkab Cianjur menetapkan Harga Eceran Tertinggi untuk pangkalan Rp 16 ribu setiap tabung. Kebijakan itu menandakan jika masyarakat miskin yang seharusnya memperoleh manfaat untuk mendapat gas melon yang terjangkau. “Malah kalau beli di pangkalan itu kayaknya keberatan, padahal harga juga diatas HET. Belum pernah saya beli dengan harga normal Rp 16 ribu per tabung,” kata Bd (40) warga Ke-

camatan Pacet. Hal yang sama dikatakan EM (35) warga Sukaresmi jika ia membeli gas melon di pangkalan dengan harga Rp 17 ribu. Selama ini warga tidak mendapatkan informasi yang sebenarnya tentang harga yang ditetapkan. “Kalau warga kan tahunya gas itu beli saja sesuai kebutuhan jadi gak tahu harga sebenarnya. Begitu beli di pangkalan sumak jaya saya bayar Rp 17 ribu,” imbuhnya. Pengurus Hiswana Migas Cianjur, Dudu Badruzaman

membenarkan jika pihaknya memasang spanduk resmi. Hal itu berkaitan dengan adanya dugaan penjualan gas melon diatas HET sehingga siapapun bisa melaporkannya. “Sebetulnya itukan tidak perlu dibesar-besarkan juga ( jual diatas HET, red) namun bisa saja dilaporkan ke satgas. Memang itukan kita pasang di setiap pangkalan supaya diketahui publik,” bebernya. Sementara itu Kepala Disperindag Cianjur, Himam Haris, tidak menampik jika penjual-

Lebaran Haji, Beda Pelaksanaan Tapi Harmonis CIPANAS-Momen perayaan Idul Adha kali ini di Cianjur Utara (Cirut) tidak lagi sama waktunya. Namun hal tersebut tidak menjadikan berselisih paham karena tetap dijalani dengan harmonis. Tidak hanya di luar daerah namun di kawasan Cirut terjadi perbedaan pelaksanaan lebaran haji, istilah warga disana. Untuk Muhammadiyah sendiri dilakukan lebih dulu (23/9) dan sekarang ini (24/9) untuk jamaah Nahdlatul Ulama (NU) melaksanakan idul kurban. Baik di Cipanas, Pacet maupun Sukaresmi terdapat perbedaan waktu. “Perbedaan perayaan Idul Adha itu sah-sah saja, karena itu berdasarkan keyakinan dan keilmuan mengenai perhitungan isbatnya. Mungkin saja kedepannya pelaksaaan sholat Ied juga berbeda, namun dalam kurun beberapa tahun kedepan pasti akan sama,” Kata Kiai KH. Tohir Azhari, sesepuh Muhammadiah di Cipanas. Terpisah, Tokoh Masyarakat Desa Pakuon Kecamatan Sukaresmi, Apud (48), mengatakan jika perbedaan bukanlah menjadi alasan ketidak harmonisan umat. Dia mengumpamakan perayaan Idul Adha atau Idul Fitri kerap kali berbeda tak per-

LINDA Luwistiana (16) terlahir tuna rungu dan tuna wicara, hidupnya menderita. Sejak kecil ia tidak lagi mengenyam pendidikan dasar layaknya teman sebayanya. Putri pasangan Surya Edi dan Ida Komara itu tak jua menikmati bahagia dikala memasuki remaja. Linda merasa minder saat berinteraksi dengan lingkungan sekelilingnya. Pernah dicobanya untuk masuk Taman Kanak-kanak, saking pemalunya ia memilih mengundurkan diri padahal baru 3 bulan dijalaninya. “Dulu waktu usianya kurang le-

ILUSTRASI

Kidul, mengungkapkan meski perayaan berbeda bukan menjadi masalah. Hanya kesannya saja yang terasa berbeda seolah tidak ada kekompakan. “Kalau perbedaan sih bukan masalah, hanya kadang rasanya suka kecewa kenapa harus berbeda yang akhirnya perayaannya

menjadi kurang ramai. Namun kembali lagi pada keyakinan, bagaimanapun berbeda pasti ada hitungannya yang menggunakan ilmu, Namun kalau harapannya sih inginnya sama,” papar ibu yang merayakan hari Kamis untuk Lebaran haji sama hal dengan Apud. (asr)

PACET-Sejumlah supir mobil ren­ tal mengaku terharu menyaksikan turis asal Timur Tengah yang ikut memberi hewan kurban. Tidak hanya ada juga diantaranya yang memberi sedekah kepada warga miskin yang dijumpai di­sekitar Kota Bunga Desa Sukanagalih Kecamatan Pacet. Kehadiran turis asing, sebutan untuk wisatawan asal Timur Tengah selama dicitrakan buruk. Lantaran sebagian besar berperangai buruk, gemar hura-hura, foya-foya hingga berbuat onar di jalanan. Menurut salah seorang supir, Encep Saptari, kedatangan turis asing tidak selamannya membawa sisi negatif untuk warga. Ada juga diantaranya yang tergerak untuk berkurban dan sedekah kepada warga miskin di dekat Kota Bunga. “Kalau warga Arabnya yang baik, perayaan Idul Adha lebih ramai ketimbang Idul Fitri di negara asalnya. Sehingga pas berada disini benar-benar mereka merayakannya dengan ibadah,” katanya. Encep menjelaskan, salah seorang turis onta yang diantarnya itu Fatimah Azzahra. Tanpa sungkan, turis Arab itu membagikan uang ke warga tak mampu disalah satu perkampungan hingga meng-

Linda, Tumbuh Remaja Minder Enggan Sekolah

bih lima tahun, ibu coba antarkan setiap hari Linda untuk sekolah TK, namun entah kenapa Linda tak mau melanjutkannya, entah karena di bully teman-temannya, sehinga jadi minder, atau memang Linda tak bisa sekolah karena merasa berbeda dari kebanyakan temannya,” kata Ida Komara, Orang tua Linda kemarin (24/9). Linda tak lagi bisa mendengarkan gemuruh suara jalanan maupun dentuman musik berirama. Kata yang indah yang bisa di ucapkan, terasa berat dimulutnya. Hingga akhirnya Linda menjadi pribadi yang tertutup dan enggan bersosialisasi. “Mungkin karena dirinya tak bisa mendengar dan tak bisa bi-

lon tersebut,” imbuhnya. Himam menjelaskan, sebaiknya diatur sejumlah penyalur di wilayah tertentu. Tujuannya untuk menekan harga gas yang melambung tinggi tidak terkecuali harga di tingkat pangkalan yang tidak sesuai. “Harusnya dirumuskan kembali formulanya supaya harga gas melon ini tidak tinggi. Jangan sampai ada yang jual di atas HET untuk pangkalan lalu warga miskin membayar mahal padahal itukan bersubsidi,” tegasnya. (ree)

Supir Terharu, Turis Asing Ikut Qurban

ILUSTRASI

nah ada perpecahan sama sekali. “Selama ini, tiap kali ada perbedaan perayaan hari besar khususnya di kampung ini, tidak pernah ada bentrok sama sekali. Soal itukan semua kembali pada keyakinan masing masing,” ungkapnya. Sementara itu, Rohilah (39) warga Kampung Babakan Hilir

an gas melon di Cianjur Utara cukup tinggi berdasarkan sejumah laporan yang diterimanya. Sayang­nya, baik pertamina maupun hiswana migas enggan menyikapi hal tersebut dengan berbagai alasan. Salah-satunya, ucap Himam, harga di warung tidak ada ketentuan yang mengatur. “Mata rantai distribusinya itukan cukup panjang tapi sayangnya baik pertamina dan hiswana migas enggan menyikapi hal itu. Kalau tidak dirubah maka tetap saja warga miskin akan membayar mahal gas me­

BERITACIANJUR/ASRI FATIMAH

HARAPKAN BANTUAN - Orang tua Linda, Surya mengharapkan adanya orang yang dermawan membelikan alat bantu dengar.

cara, akhirnya Linda malu dan tak bisa bersosialisasi dengan orang lain. Padahal saya ingin anak saya main dan berkomunikasi dengan teman sebayanya, namun apa daya” ucap Ida sedih. Sebagai orangtua, Ida bercitacita untuk membeli alat pendengaran bagi Linda. Sayangnya niat itu belum terkabul karena hingga kini tak mencukupi keuangannya. Ida bekerja sebagai penjahit yang terima pesanan tak menentu. Sedangkan suaminya hanya pekerja serabutan yang tidak menentu penghasilannya. “Saya sebenarnya ingin membelikan alat bantu dengar bagi anak saya, tapi mau biaya dari mana. Saya yang hanya kerja serabutan tak

habiskan uang sepuluh juta rupiah. Bahkan dengan santainya, kata Encep, turis Arab itu menyatakan jika sedekah itu sudah diniatkan sebelumnya. “Kalau buat yang baik mah, sepuluh juta bukan uang besar itu hanya uang kecil saja. Hal itu bukan hanya satu orang, banyak pula turis lainnya yang juga seperti itu,” imbuhnya. Kendati demikian, Encep tak memungkiri jika turis Arab ada juga yang berkepribadian kurang baik. “Kembali lagi ke dirinya warga negara masing masing sih, ada yang baik adapula yang jeleknya,” tambahnya. Senada juga disampaikan oleh Hadi Yanto, sebagai sopir merasakan ada yang berbeda di hari raya Idul Adha kali ini. Tamu yang dibawa Hadi juga tidak sedikit yang membagikan hewan kurban untuk warga sekitar Kota Bunga. “Tamu yang saya bawa tadi pagi (kemarin, red) baru beres qurban dan kemudian dibagikan dagingnya. Jadi banyak juga turis Arab datang saat Idul Adha sembari memberi hewan kurban sebagaimana kebiasaan di negara asalnya,” tuturnya. (asr)

mampu membeli alat yang konon harganya mahal,” cetus Surya Edi, Ayah dari Linda. Surya berharap bisa membelikan alat pendengaran alat bantu bagi anaknya. Harapannya itu, ucap Surya, kelak siapa tahu dengan kondisinya yang sudah sedikitnya bisa mendengar, tergugah untuk melanjutkan sekolah. “Siapa tahu kalau dirinya udah bisa mendengar, anak saya tersebut mau sekolah dan tak minder lagi. Setiap pagi kadang hati saya bergetar melihat anak anak sebayanya bisa sekolah, namun anak saya tak bisa sekolah,” keluh Surya yang diiyakan istrinya. (Asri Fatimah/”BC”)***


HALAMAN

5

EDUKA

Kita sekarang diburu waktu untuk meningkatkan mutu. Bagaimana bisa mengejar, kalau yang sudah jelas-jelas tidak lulus maksa saja ingin menjadi PNS. Kita mau meningkatkan mutu atau menampung tenaga kerja." Hamid Muhammad Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud

JUMAT, 25 SEPTEMBER 2015

Cihea-Kemang Minim Sarana Pendidikan Kurangi Beban Hidup, Warga Minta Pembangunan SMP dan SMA

ILUSTRASI / DOK

DESA Cihea, Kecamatan Haurwangi serta Desa Kemang, Kecamatan Bojongpicung minim sarana pendidikan. Meski begitu, minat masyarakat, terutama usia sekolah sangat tinggi. Buktinya, banyak usia sekolah yang rela menempuh jarak jauh hanya untuk bersekolah.

K

epala Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi Supriatna membenarkan hal

tersebut. Diakuinya, sarana pendidikan seperti bangunan SMP dan SMA belum ada di wilayahnya. Kondisi tersebut membuat masyarakat usia

Mau Tingkatkan Mutu atau Tampung Tenaga Kerja JAKARTA-Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Hamid Muhammad mengaku heran dengan sikap guru honorer yang ngotot diangkat PNS, padahal kualitasnya rendah. Hal ini, akan membuat pemerintah sulit meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. "Mutu pendidikan di Indonesia ini masih keteter. Sekarang ditambah lagi dengan sikap guru honorer yang ngotot diangkat CPNS. Padahal mereka ini sudah dites dan tidak lulus," kata Hamid dalam diskusi pendidikan, Rabu (23/9). Dia menambahkan, logiknya para guru honorer ini paham bagaimana dampak anak didik

mereka bila kualitas tenaga pendidiknya rendah. Guru berkualitas bagus, akan mudah menyesuaikan keadaan ketika pemerintah mengganti kurikulum. "Ganti kurikulum apapun kalau gurugurunya mutu rendah tidak akan bisa meningkatkan mutu. Beda kalau gurunya bagus, gonta ganti kurikulum pasti bisa," tegasnya. Dia lagi-lagi menyatakan kekecawaanya terhadap sikap guru honorer yang tidak lulus tes CPNS namun tetap ngeyel jadi PNS. "Kita sekarang diburu waktu untuk meningkatkan mutu. Bagaimana bisa mengejar, kalau yang sudah jelas-jelas tidak lulus maksa saja ingin menjadi PNS. Kita mau meningkatkan mutu atau menampung tenaga kerja," serunya. (net/zlf )

SD Kemang SIAPA yang menyangka, lokasi sekolah yang berada di atas pegunungan menyimpan prestasi yang mencengangkan. Sekolah yang tepatnya berada di Jalan H. Usman, Kampung Kemang, Desa Kemang, Kecamatan Bojongpicung ini, sudah sejak lama mampu melestarikan salah satu pilar budaya Cianjur, yakni Maenpo atau seni beladiri silat. Seni bela diri merupakan seni yang menampilkan keindahan gerak. Selain itu, seni pencak silat bisa digunakan untuk membela diri.

sekolah terpaksa memilih untuk menempuh jarak jauh agar bisa bersekolah. Karenanya, meski minim sarana pendidikan, tingkat melek pendidikan di wilayahnya tinggi, yakni mencapai 90 persen. “Para orang tua memilih untuk menyekolahkan anaknya, meski harus keluar desa,” paparnya. Pihaknya pun berharap, dinas terkait mampu melihat kondisi yang ada, sehingga jenjang pendidikan

Setara dengan SMP, ada dua lembaga MTs hanya saja masih numpang belum ada lembaganya secara mandiri." Saepuloh

Kasi Ekonomi dan Pembangunan Desa Kemang

di wilayahnya tinggi. Tidak hanya itu, keberadaan sarana pendidikan dapat menjadi solusi dari pengurangan beban kebutuhan masyarakat yang tinggi. Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Desa Kemang Saepuloh juga membenarkan jika di wilayahnya belum ada pembangunan SMP, SMA ataupun SMK. Dikatakannya, di Desa Kemang baru memiliki MTs satu atap dengan SD.

“Setara dengan SMP, ada dua lembaga MTs hanya saja masih numpang belum ada lembaganya secara mandiri," ucapnya kepada "BC". Seperti halnya di Desa Cihea, di Desa Kemang pun diakui Saepulo minat anak dan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan cukup tinggi. “Meski menambah beban biaya, para orang tua memutuskan untuk mengirim atau menyekolahkan

anak-anaknya ke luar desa. Masyarakat sejauh ini tidak berkeberatan, demi pendidikan yang baik bagi anakanaknya. Namun begitu, jika ada bangunan SMP atau SMA di sini, tentu bisa mengurangi beban para orang tua untuk membiayai anakanaknya sekolah. Dengan begitu, disdik harus bisa memprioritaskan pembangunan sekolah di wilayah terdalam dan terpencil yang ada di Cianjur,” harapnya. (usi)

Bawa Motor Ugal-ugalan, Polres Siapkan Sanksi CIANJUR-Mengantisipasi pelajar yang membawa motor ugal-ugalan, Kepolisian Resort (Polres) Cianjur mengaku bakal menyiapkan sanksi. Pasalnya, hal tersebut terkait dengan pelanggaran serta membahayakan. Dikyasa Satlantas Polres Cianjur Bripka Ijang Purnama Bakti menegaskan, pihaknya bakal memberikan sanksi jika menemukan pelajar yang membawa motor secara ugal-ugalan. Hal tersebut, dikatakannya, sesuai dengan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. “Iya kami akan menindak sesuai aturan. Apalagi selain ugal-ugalan, motor yang dikendarai memakai knalpot bising atau tidak dilengkapi surat-surat, misalnya, pasti akan kita tindak,” paparnya. Dijelaskan Ijang, membawa motor secara ugal-ugalan tentunya sangat membahayakan sekaligus merugikan orang lain, karena merasa terganggu.

ILUSTRASI / DOK

Penindakan tersebut, dikatakannya, tidak hanya dilakukan saat razia. Bahkan, diakuinya, instruksi tersebut juga berlaku bagi petugas di masing-masing polsek yang ada.

“Biasanya kalau polsek, pake patroli. Selain melalui tindakan, kita juga lakukan pencegahan dengan sosialisasi, salah satunya melalui program ke sekolah-sekolah,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Bagian Kurikulum SMA/SMk Nonong Winarni menuturkan, pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pelajar perlu pengawasan dari pihak ke-

polisian. Pasalnya, kegiatan tersebut biasanya dilakukan di luar jam sekolah. “Kalau pemberian sanksi, lakukan saja, biar ada efek jera. Biar nantinya tidak mengulangi lagi, toh kan ada UUnya,” ucapnya. Dikatakannya, terkait pemberian sanksi oleh disdik, diakuinya kurang tepat. Pasalnya, hal tersebut merupakan kewenangan sekolah. “Meski begitu, setiap sekolah tentunya mempunyai aturan sendiri, yang pada intinya semua siswa harus mematuhinya. Kita (disdik, red) bisa berikan itu, tapi sekolah lebih berwenang. Aturan yang lebih spesifik tentunya sekolah sudah buatkan,” terangnya. Terkait dengan antisipasi, pihaknya mengaku melakukannya dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. “Tujuannya untuk memantau perilaku siswa serta mampu merubah karakter siswa dari yang tidak baik menjadi baik. Selain itu juga dilakukan pembinaan,” tandasnya. (usi)

Lokasi Sekolah tak Halangi Raihan Prestasi Siswa Nah, itulah yang digalakan SDN Kemang yang mulai merintis dan mengikuti setiap even pertandingan baik di Cianjur maupun di daerah lain. Keberhasilan SDN Kemang tidak terlepas dari keuletan, keterampilan dan dukungan dari pelatih, pembimbing dan orang tua siswa. Setiap Sabtu, selalu menggalakan latihan rutin, yang dilakukan di lapang sekolah. "Iya, awal-awalnya hanya coba-coba saja, setelah dijalani, siswa baik putra maupun putri secara berkala ternyata potensial. Saya

BERITA CIANJUR / SUSI SUSILAWATI

pribadi cukup bangga atas prestasi yang diraih siswa," ungkap Kepala SDN Kemang, Bangbang Ruslan. Prestasi yang diraih oleh SDN Kemang tidak bisa dianggap sepele. Langganan juara satu hingga tiga, mulai dari tingkat kabupaten hingga provinsi. Prestasi tersebut tidak terlepas dari usaha dan kerja keras siswa yang rela membagi waktunya antara belajar dan latihan. Terbukti, prestasi yang sudah diraih di setiap even perlombaan se-wilayah dua Bogor selalu meraih juara satu sampai tiga diraih kategori putra dan putri pencak

silat daya Sunda. Kemudian 2011, juara pertama tingkat provinsi yang setiap dua tahun sekali diadakan oleh salah satu perguruan tinggi di Bandung. "Allhamdulilah prestasi membanggakan, lebih susah mempertahankan dari pada meraih. Terpenting dari setiap perlombaan siswa mampu mencoba apa yang telah mereka miliki sehingga mereka mampu mengukur kemampuannya dan terus berlatih mengasah kemampuannya hingga kelak mampu menjadi seorang atlet," tandasnya. (Susi Susilawati/“BC”)***


HALAMAN

6

+ NEWS

Saya ingatkan jamaah haji asal Indonesia untuk disiplin saat prosesi ibadah haji. Peristiwa yang terjadi di Mina disebabkan karena adanya kepanikan. Kita berharap tidak ada lagi korban." Jusuf Kalla Wakil Presiden RI

JUMAT, 25 SEPTEMBER 2015

... Dihantam Ombak Jayanti

ILUSTRASI

DARI HALAMAN 1...

Kapolres menegaskan, Pantai Jayanti bukanlah tempat tujuan maupun pemberangkatan dari imigran gelap tersebut. Beberapa kasus serupa sebelumnya menunjukkan hal yang sama. “Kasus sebelum ini terjadi tahun 2013. Saat itu para imigran gelap berangkat dari Pameumpeuk atau Sukabumi dan Banten, dan akhirnya terdampar di Jayanti,” terangnya. Kepala Sub Seksi Pengawasan Imigrasi Sukabumi, Wisnu Galih yang ditemui di Mapolsek Cidaun mengatakan, awalnya 21 imigran gelap ini berangkat dari Bogor menuju Garut, Senin (21/9) malam. Setelah tiba pada Selasa (22/9) dini hari, me-

reka mulai berlayar hingga Rabu (23/9) dini hari. Tepat di Pantai Jayanti, perahu berkapasitas 30 orang tersebut mengalami kerusakan mesin. Pihaknya memastikan, para imigran gelap yang berhasil diamankan merupakan pencari suaka. “Saat ini kami bisa menyimpulkan mereka adalah pencari suaka. Untuk tindak lanjut apakah akan dideportasi atau dibantu pemberangkatannya ke Australia, kami masih menunggu instruksi dari Direktorat dulu,” jelasnya. Wisnu menambahkan, imigran gelap tersebut sudah berada di Indonesia selama enam bulan hingga satu tahun. Beberapa di antaranya sudah fasih berbahasa Indonesia. Tiga orang dari

21 imigran gelap merupakan warga Makasar, yang bertindak sebagai nakhoda. Berdasarkan keterangan dari para imigran, ketiga nakhoda tersebut dijanjikan akan mendapatkan bayaran Rp 30 juta jika mereka berhasil membawanya ke tempat tujuan, yakni ke pulau terdepan di Negeri Kangguru yang berhadapan langsung dengan wilayah selatan Jawa Barat. “Ya itu biayanya. Rata-rata per orangnya ditarif Rp 6,5 juta sebagai ongkos. Walaupun begitu, kami tidak merasa tertipu meski kapal mati di pantai ini,“ ujar Moch Babur Rahman (45), salah seorang imigran asal Bangladesh, di sela-sela pemeriksaan oleh polisi di Mapolsek Cidaun. Rahman mengaku, dirinya bersama rekan-rekan lannya datang dari Bangladesh menggunakan kapal kecil ke Malaysia. Selanjutnya, mereka meneruskan perjalanan ke Medan dan Jakarta, hingga akhirnya menetap di Bogor. Kelaparan dan kondisi politik yang tidak stabil di negara mereka, menjadi alasan untuk memutuskan mencari kehidupan yang lebih baik ke berbagai negara. “Kami menetap di Bogor sebelum akhirnya memutuskan untuk berangkat ke Australia lewat Garut,” ucap

Rahman. Di Bogor, beberapa dari mereka bekerja sebagai petani, pedagang, pekerja bengkel dan tukang pijat. Mereka adalah 12 orang warga Bangladesh, yakni Jahagir Husain (39), Mochammad Babur Rahman (45) Mochammad Mahabub Rahman (31), Mochammad Monirol Bisyuss (31), Sahwal Hossain (25), Uton Miha (20), Razzak (32), Moh Dulal (27), Moh Rana (26), Rapik (32), Rapik Gazi (25), Jangir (28). Sedangkan empat orang imigran gelap asal India, Neeraj (25), Laxi (24), Viscenora (32), Sandif (29). Dua orang warga Pakistan, Yassir Husain (22) Hidayat Husain (22), serta tiga nakhoda asal Indonesia, Sakir bin Haerudin (21), Sangkala (65), Samsir (17). Sementara itu, Camat Cidaun Helly Kuswandi mengklaim, wilayahnya s­ udah tidak lagi digunakan sebagai tempat penyebrangan para imigran gelap. “Ya, sampai saat ini di kita sudah tidak digunakan lagi sebagai lokasi menyebrang oleh para imigran. Kita pun bersamasama dengan berbagai pihak terus melakukan pengawasan di sepanjang pantai ­selatan agar tidak dimanfaatkan untuk menyebrang,” paparnya kepada “BC” kemarin. (nuk/rus/gap)

... Pengemplang Pajak Layak Dikurung DARI HALAMAN 1...

Sanksi pidana sudah sepatutunya diberikan untuk perusahaan yang sering ngemplang pajak. Ini sesuai dengan pasal 39 ayat (1) C dan atau pasal 43 ayat (1) UU No 1983 sebagaimana telah diubah UU No 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Pada pasal tersebut, dijelaskan, setiap pihak yang sengaja tidak membayar atau memberikan laporan kewajiban pajaknya diancam pidana di bidang perpajakan paling lama enam tahun dan denda paling tinggi empat kali jumlah pajak terutang. “Pemerintah harus memberikan contoh ke masyarakat bahwa pengemplang pajak itu memang mendapatkan sanksi tegas atau layak dipidana dan diadili di persidangan umum. Jangan sampai karena orang kaya, lalu malah dilindungi atau bahkan diloloskan untuk tidak terjerat pidana,” ujar Yusep kepada “BC”, Kamis (24/9). Menyinggung soal ka-

sus Hotel Yasmin yang mengemplang pajak hingga miliaran rupiah, kata Yusep, tidak menutup kemungkinan apabila memang terbukti melakukan manipulasi data terhadap penerimaan usahanya, pihak pengelola hotel bisa terkena jerat hukuman kurungan dengan tudingan pasal penggelapan uang pajak. Menurut dia, pada dasarnya pajak itu sifatnya memaksa. Tentunya dengan kondisi tersebut, sebenarnya tidak ada peluang bagi perusahaan untuk bisa mangkir. Perusahaan sangat sulit untuk menghindar dari kewajiban membayar pajak karena payung hukum yang mengatur terkait itu sudah ada. “Pajak itu sifatnya paksaan. Pastinya ini sangat berbeda dengan retribusi. Retribusi seperti parkir misalnya, kalau belum parkir kan gak usah bayar. Nah kalau pajak tidak begitu,” jelasnya. Yusep menambahkan, dalam kejahatan pajak, tidak menutup kemungkinan ini melibatkan orang dalam

pajak sendiri, salah satu modusnya yaitu dengan membantu memanipulasi data. “Dalam UU Perpajakan sendiri juga diatur sanksi bagi oknum tersebut dan prosesnya tidak jauh berbeda dengan para oknum pengemplang pajak,” tegasnya. Senada Ketua PHRI Cianjur, Satyawan Hambari mengatakan, untuk para pengemplang pajak menurut hemat dia, mereka ini sudah bisa masuk dalam ranah pidana. Pasalnya ini sudah merugikan negara, tentunya sangat jelas itu akan dikenakan tindakan hukum contohnya saja ada beberapa kasus soal pajak PPH dimana pelakunya akhirnya masuk dalam kurungan. “Pengemplang itu bisa masuk tindakan pidana, karena merugikan negara. Jadi harus diusut siapapun itu baik si petugas maupun si pembayar pajaknya. Termasuk si objek wajib pajak ini bisa dikenakan pidana karena mempergunakan uang negara sekian lama. Pajak kan uang negara, apalagi dia menggunakan uang

itu untuk kepentingan pribadi. Menggunakan uang bank saja harus membayar bunga,” paparnya. Sepertinya ungkap Satyawan, kalau tidak ada temuan BPK RI kemungkinan besar kasus tunggakan Hotel Yasmin ini tidak akan pernah terungkap. “Nah itu lah gunanya audit. Kalau sudah temuan BPK apakah itu tidak menjadi tindakan hukum? Pastinya itu bisa jadi tindakan hukum. Kan BPK ini mengaudit uang negara bukan uang pribadi,” terangnya. Sementara itu Kepala Dinas Perpajakan Daerah (Dispeda) Cianjur, Tohari Sastra melalui Kepala Bidang Potensi Perpajakan Daerah, Gagan Rusganda saat ditanya apakah pemilik usaha (Hotel Yasmin-red) bisa masuk kurungan akibat tidak mengemplang pembayaran pajak tersebut? “Bisa kan itu termasuk penggelapan pajak. Tapi sekarang masih persuasif dulu sepertinya, soalnya pengelola sudah mulai mencicil pembayaran,” jawab Gagan. (nuk)

... Tiga Calon Belum Bidik Sektor Pendidikan DARI HALAMAN 1...

Budayawan Cianjur, Adam Jabar mengemukakan, dari hasil kajiannya dalam menilai visi-misi ketiga pasangan calon yang maju pada pilbup 2015 ini. Pihaknya belum mendapatkan titik fokus terkait perencanaan pendidikan kedepan. Padahal, menurut dia, Cianjur ini lebih memiliki banyak potensi untuk dijadikan sebagai industri pendidikan. “Dari visi-misi yang saya baca dari ketiga calon, belum ada yang berencana mengembangkan industri pendidikan. Padahal, hal itu yang menurut saya cocok dengan Cianjur dibanding pertanian yang memang tanah garapannya pun sudah menyempit,” paparnya kepada “BC”. Bila pasangan calon berkaca pada kota maju, sambung dia, Cianjur tentu bisa sangat berpotensi terhadap pemenuhan pendidikan. Bahkan, dengan meningkatnya sektor pendidikan seperti perkuliahan, tentu akan sangat berpengaruh terhadap pihak swasta yang ingin melakukan investasi di Cianjur. “Kita lihat berapa jumlah anak kuliah Cianjur yang

datang ke kota lain hanya untuk melakukan studi? Itu sama dengan memberikan uang ke kota lain kan, sekarang coba dong Cianjur bangun perkuliahan yang bagus biar orang Cianjur tidak usah kuliah jauh ke luar kota. Bahkan, kita bisa mendatang kan orang luar wilayah ke Cianjur,” ungkapnya. Apabila itu sudah berjalan, lanjut dia, pertumbuhan ekonomi Cianjur pun bakal ikut meningkat. Sebab, masyarakat nantinya bakal terpicu untuk kreatif mengembangkan keahliannya agar menghasilkan pendapatan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Coba sekarang kita lihat wilayah Cianjur, setiap kali Cianjur disuguhi beberapa tempat wisata ataupun mall, tak ada yang bisa bertahan lama dalam melakukan usaha. Hal itu karena apa? Tingkat konsumsi warga Cianjur ini masih kurang. Selain itu, siklus ekonomi Cianjur hanya berjalan dalam hitungan per bulan karena kebanyakan hanya mengandalkan gaji bekerja saja,” Imbuhnya. Jika hal itu diterapkan pada Cianjur, tambah dia, dengan maraknya penda-

tang yang masuk ke Cianjur ditambah dengan siklus keuangan yang bertambah di Cianjur, tentu membuka ruang masyarakat untuk membangun sebuah usaha. Selain itu, pendidikan di Cianjur pun bisa lebih mumpuni dengan angkatan sarjana yang siap bersaing. “Kita bisa berkaca pada hari ini, banyak yang bikin usaha di tiap rumah. Kalau semuanya dagang terus siapa yang belinya? Nah, untuk itu, jika Cianjur ini dijadikan sebagai lahan pendidikan, saya lihat tak hanya mutu SDMnya saja berkualitas, melainkan usaha-usaha kecil pun bakal ikut tergerak dengan banyaknya mahasiswa pendatang,” tungkasnya. Hal senada juga diungkapkan oleh pengamat Pendidikan Cianjur, Dedi Mulyadi. Dalam membangun dan mengembangkan sebuah kota agar besar, pemerintah dinilai perlu menghasilkan mutu pendidikan yang meningkat. Sebab, jika itu terjadi, apa yang menjadi potensi Cianjur tentu bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakatnya itu sendiri. “Jika Cianjur mau berkembang, lahirkanlah banyak

lulusan yang berkualitas. Salah satunya melakukan pengembangan pembangunan pendidikan yang bersaing. Karena dengan persaingan, tentu bisa menghasilkan karya yang baik dari yang terbaik,” ungkapnya. Dikatakan dia, jika persiangan antar individu maupun kelompok sudah berjalan. Tentu dampak baiknya balik lagi kepada wilayah itu sendiri. Sebab, mereka akan melakukan inovasi tersendiri sehingga kerja pemerintah pun dipermudah. “Sebetulnya 80 persen dari wilayah kabupaten/kota itu berkembang dampak dari pertumbuhan yang dibangun pihak swasta. Sedangkan sisanya pemerintah hanya tinggal mengatur dan mengawasi pertumbuhan sesuai perencanaan tata kota,” ungkapnya. Untuk itu, pihaknya pun meminta kepada pemerintah kedepan, agar membawa Cianjur sebagai daerah kota pendidikan. “Hal itu sama dengan melakukan investasi dalam jangka panjang. Meski hasilnya tidak langsung diterima. Namun kedepan, Cianjur memiliki potensi besar menjadi kota maju,” tandasnya. (pls)

Buwas Siapkan Pulau Isolasi

NET

JAKARTA-Wacana pembangunan lembaga pemasyarakatan di pulau terpencil untuk narapidana bandar narkoba terus menggelinding. Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso menegaskan, wacana itu kini tengah

ditanggapi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Bahkan, Kemenkumham tengah melakukan survei ke sejumlah pulau. “Ada beberapa tempat yang sekarang sedang disurvei oleh Menkumham. Tempattempat itu yang nantinya akan

digunakan oleh para narapidana narkoba,” kata Buwas disela-sela Salat Idul Adha di Lapangan Bhayangka di Jakarta Selatan, Kamis (23/9). Dia menegaskan, pulau yang disurvei itu termasuk di Papua dan di beberapa wilayah lainnya. “Beberapa pulau sedang disurvei termasuk yang ada di Papua dan beberapa wilayah,” paparnya. Soal nantinya dimana akan dibangun, Buwas ­mengatakan, itu ­kewenangan Kemenkumham. Sebagai Kepala BNN, Buwas hanya menyampaikan ide atau gagasan. “Kita lihat saja nanti ­perkembangannya,” kata mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri itu. (net/zlf )

... Tingkatkan Kewaspadaan, Gencarkan Sosialisasi DARI HALAMAN 1...

Namun, Senin, 24 September 2015 lalu, beberapa wilayah di Cianjut diguyur hujan untuk yang pertama kalinya. Datangnya hujan tentu saja berkah bagi warga, karena sudah empat bulan terakhir dilanda kekeringan serta panas yang menyengat. Akan tetapi, bencana siapa yang bisa menduga. Hujan pertama di Cianjur juga menjadi petaka di sejumlah wilayah, dengan munculnya angin puting beliung. Hal ini mengakibatkan sejumlah bangunan rumah, sekolah rusak, bahkan menimbulkan korban luka. Mengingat peristiwa tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, menghimbau semua warga untuk waspada. Dikatakannya, cuaca saat ini tidak bisa diprediksi. Sehingga kesiapsiagaan warga sangat diperlukan untuk menimimalisir peristiwa yang tidak diinginkan.

“Seperti di daerah yang pernah mengalami pergeseran tanah, yakni di Cikancana, Batulawang dan Ciloto atau wilayah Cianjur utara, harus lebih waspada,” sebut Ketua BPBD Cianjur Asep Suparman. Saat ini, diakui Asep, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintahan setempat untuk memberikan himbauan kepada warga, terlebih jika turun hujan besar. “Kalau sekarang intensitasnya belum terlalu tinggi, tapi waspada perlu. Kenapa, karena kondisi tanahnya masih labil, bahkan sampai pemeriksaan terakhir pun demikian. Musim hujan, membuat potensi pergesaran tanah menjadi lebih besar,” ucapnya. Sejumlah petugas pun diakuinya sudah disiapkan untuk penanganan bencana. Pihaknya menegaskan persiapan ini perlu dilakukan, mengingat sebagian besar wilayah Cianjur rawan ben-

cana. “Sebetulnya waktu hujan kemarin itu, kita lebih khawatir wilayah Cianjur utara. Tapi, Alhamdulillahnya tidak terjadi apa-apa,” ungkapnya. Kondisi berbeda dirasakan oleh korban bencana pergeseran tanah di Cikancana beberapa waktu lalu, Ai Sulastri. Diakuinya, hujan pertama yang mengguyur Cianjur hingga mengakibat sejumlah kerusakan mulai mengusik tidurnya. Ia mengaku tidak bisa tidur nyenyak saat ini. “Peristiwa puting beliung di beberapa wilayah kemarin membuat saya hati saya tidak karuan. Saya takut pergeseran tanah terjadi sewaktu-waktu di sini. Walaupun intensitasnya belum besar, tapi cukup membuat saya tidak bisa tidur nyenyak sekarang. Makanya, untuk antisipasi, saya lebih waspada sekarang,” tandasnya. (Asri Fatimah/“BC”)***

... 3 WNI Meninggal di Tragedi Mina DARI HALAMAN 1...

Data ini didapat dari akun twitter yang diunggah Direktorat Pertahanan Sipil Arab Saudi. “Tingginya jumlah korban cedera mencapai 805 orang dan tewas 717 orang,” ucap Direktorat Pertahanan Sipil Arab Saudi melalui akun twitternya @KSA_998 seperti dikutip, Kamis (24/9). Laporan sementara jumlah korban tewas itu tersebut bertambah dari sebelumnya tewas sebanyak 453 Orang dan luka 719 Orang. Pemerintah Arab Saudi menerjunkan sebanyak 4.000 tim medis dan 220 ambulan. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.30 waktu Arab Saudi di Jalan Arab 204, saat jamaah haji menuju lokasi lempar jumroh. Penyebabnya karena padatnya jamaah di jalan dan terjadi aksi saling dorong karena ada jamaah yang berada di bagian depan. “Sehingga terjadi pertengkaran dan saling injak antara para jemaah dan sebagian besar dari mereka terjatuh. Pihak Saudi Red Crescent langsung mengambil inisiatif tindakan untuk mengendalikan situasi untuk mencegah bentrok semakin berlanjut dan menyetop arus para jemaah menuju Jamarat,” terang Direktorat Pertahanan Sipil Arab Saudi melalui akun facebook. Dari jumlah korban meninggal, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi sudah mendapat laporan soal WNI yang menjadi korban jiwa di tragedi Mina. 3 jemaah haji Indonesia ditemukan meninggal dunia. “Sampai pukul 16.00 waktu Arab Saudi dapat diidentifikasi 3 WNI jemaah haji meninggal akibat musibah Mina” kata Retno, Kamis (24/9). Retno memaparkan dua identitas jemaah yang meninggal sudah terkonfirmasi. Namun satu lagi belum

terkonfirmasi. Adapun identitas korban, yakni Hamid Atwitarji (Laki-laki/Surabaya), Syaisiyah Syahril Abdul Gafar (Perempuan/Batam) dan ketiga, jemaah laki-laki yang belum diketahui identitasnya. Asal Probolinggo. Diketahui pula dari Safari Travel. Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Armanata Nasir mengatakan, musibah di Mina terjadi di jalan menuju tempat lontar jumrah. Awal kejadian karena ada sekelompok jemaah yang tiba-tiba berhenti, sehingga terjadi penumpukan dan desak-desakan. “Peristiwa terjadi sekitar pukul 07.00 waktu setempat. Sebagian besar korban adalah jemaah dari Mesir dan Afrika,” katanya melalui pesan singkat, Kamis (24/9). Menurut dia, jalur menuju lokasi lempar jumroh, tempat insiden terjadi, bukan jalur yang biasa dilewati jemaah asal Indonesia. Terpisah, Kementerian Agama menyebutkan ada sembilan poin penjelasan mengenai tragedi ini. Diantaranya, pertama, pihaknya membenarkan peristiwa tersebut. Peristiwa Mina terjadi di Jalan Arab 204 pada pukul 7.30 waktu Arab Saudi, saat jemaah akan melakukan lontar Jumrah Aqabah. Kedua, jalur tersebut bukanlah jalur yang biasa digunakan jemaah haji Indonesia yang tinggal di Mina Jadid. Jalan yang biasa digunakan adalah jalan King Fahd atau sebelah kanan jalan Arab 204. Ketiga, jemaah haji Indonesia di Mina terbagi dalam 52 maktab, 45 maktab di Harratul Lisan (Mina), 7 maktab di Mina Jadid. Jemaah yang tinggal di Harratul Lisan tidak akan melalui jalur Arab 204, tapi melalui terowongan muashim ketika akan ke Jamarat. Jadi sangat kecil sekali untuk terjadinya korban yang lebih banyak. Ke-

empat, peristiwa diduga terjadi karena adanya jemaah yang akan melakukan jumrah Aqabah tiba-tiba terhenti di jalan Arab. Karena terhenti, jemaah yang berada pada barisan belakang mendorong jemaah yang di depan sehingga berdesakan dan banyak perempuan dan orang tua yang jatuh menjadi korban. Kelima, untuk memastikan apakah ada korban dari jemaah Indonesia, Tim PPIH sudah turun di tempat kejadian peristiwa (TKP) dan juga di RS Mina Al-Jisr, tempat banyak korban dievakuasi ke rumah sakit tersebut. Keenam, untuk mencegah terjadinya lebih banyak korban, PPIH terus berkoordinasi tidak hanya dengan petugas PPIH di lapangan, tapi juga dengan Difa Madani atau semacam badan penanggulangan bencana Arab Saudi untuk mendapatkan informasi yang lebih up to date, khususnya pada wilayah-wilayah yang tidak bisa dijangkau PPIH. Ketujuh, PPIH Arab Saudi sudah sejak awal mengantisipasi kepadatan jemaah yang akan melempar Jamarat dengan mengeluarkan larangan untuk melontar jumrah aqabah pada pukul 8.00 – 11.00 tanggal 10 Dzulhijjah. Sebab saat itu adalah waktu di mana jemaah ramai-ramai pergi ke Jamarat untuk melontar jumrah. Untuk tanggal 11 dan 12 Dhulhijjah, jemaah haji Indonesia diimbau untuk tidak melontar jumrah mulai pukul 13.00 – 16.00. Terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berduka atas tragedi Mina yang mengakibatkan ratusan orang meninggal. JK pun mengingatkan jamaah haji asal Indonesia untuk disiplin saat prosesi ibadah haji. JK berharap tidak ada lagi korban dari jemaah haji Indonesia. Disebutkan JK, peristiwa yang terjadi di Mina disebabkan karena adanya kepanikan. (net/zlf )


HALAMAN

7

BC-IKLAN

HOTLINE 0878 20444 290 MINI BARIS: (minimal 3 baris maks 7 baris Rp. 7000/baris IKLAN KOLOM WARNA (FC) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 10.000/ mmk IKLAN KOLOM HITAM PUTIH (BW) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 8.000/mmk IKLAN DISPLAY FC Rp. 10.000/mmk IKLAN DISPLAY BW Rp. 8.000/mmk IKLAN ADVERTORIAL FC 1/2 Halaman Rp.18.900.000 IKLAN ADVERTORIAL BW 1/2 halaman Rp. 15.120.000 IKLAN ADVERTORIAL FC 1 halaman Rp. 37.800.000 (cover belakang) IKLAN ADVERTORIAL BW 1 halaman Rp. 30.240.000 (halaman dalam) IKLAN PENGUMUMAN (minimal 100mmk s/d 330 mmk) Rp. 5.000/mmk IKLAN BANDER FC (minimal 7x30 mmk dan maksimal 7x50 mmk) Rp.22.500/mmk IKLAN BANDER BW Rp.12.500/mmk

JUMAT, 25 SEPTEMBER 2015

8

APLIKASI YAHUD UNTUK IPHONE

cita rasa merek baru tersebut dengan merek favoritmu.

1

5 Beberapa app yang gak bisa dimiliki Android (setidaknya untuk saat ini). Mau tahu aplikasi iPhone yang bisa bikin teman Android kamu iri? 1. Hyperlapse, aplikasi yang menyulap video biasa jadi time lapse menawan Hyperlapse adalah aplikasi video time lapse besutan Instagram. Biasanya kamu membutuhkan tripod dilengakapi stabilizer selain kamera yang oke buat menciptkan video time lapse. Tapi berkat teknologi image stabilization dari Hyperlapse, bikin time lapse jadi semudah bikin selfie Instagram. Dan sama seperti diawal kemunculan Instagram, aplikasi ini bakal bikin pengguna Android gigi jari. 2. Dark Sky, yang bisa ngasih tahu berapa menit lagi sebelum hujan Sebenarnya Dark Sky punya keahlian untuk mempelajari kapan cuaca memburuk dan suhu menjadi lebih se-

2

6

3

7

4

8

juk. Makanya Dark Sky bisa tahu jam berapa, hingga menit berapa hujan turun di daerah kamu. Ketika kamu berada di negara dengan 4 musim, kamu bisa tahu kapan salju akan turun. Aplikasi cuaca ini didesain dengan bagus dan menampilkan pengendapan awan tiap menit hingga kamu bisa jadi peramal cuaca yang ulung dihadapan temanteman kamu. 3. Next Glass, buat yang selalu lupa nama minuman favoritnya Next Glass menyimpan lebih dari 23,000 merek bir dan wine dalam sistem data mereka. Jadi ketika kamu menemukan merek minuman favoritmu (terutama wine karena namanya njelimet), tinggal pindai barcode-nya dan Next Glass akan mengingat mereknya, kandungan nutrisi serta kadar alkohol yang terkandung di dalamnya. Serunya ketika kamu pengen coba-coba merek lain, Next Glass akan memberi skor antara 0-100 yang mewakilkan kesetaraan

KEHILANGAN

TANAH & BANGUNAN

SATU TAS HITAM BERISIKAN DOKUMEN PENTING ! Yang Hilang Dijalan Raya Bandung No. 178 (Depan Pt. Srikandi), Bagi Yang Menemukan Tolong Dintarkan Ke Aceng Wijaya, Jl. Raya Cipanas No. 156 Cipanas Cianjur. Akan Diberikan Imbalan / Bonus Tlp. 08181959048 / (0263) 513233

Dijual Tanah dan bangunan di Ds. Peteuycondong Kec. Cibeber Cjr LT:170 m2 Ds. Mayak Kec. Cibeber Cianjur LT : 455 m2 Ds. Peteuycondong Kec. Cibeber Cjr LT:300 m2 Ds. Peteuycondong Kec. Cibeber Cjr LT:205 m2

Hub : 081563770988 Ece Ahmad

4. Paper, bikin News Feed Facebook kamu jadi enak dipandang Bosan dengan news feed Facebook yang udah terlalu kaku dan kadang ngeselin karena berisi iklan? Maka Paper besutan Facebook adalah jawaban dari kegundahanmu saat melihat gangguan visual di news feed. Paper punya layout yang unik, menampilkan post baik dari teman maupun page berita/brand yang kamu sukai. Selain dari Facebook sendiri, Paper juga mengkurasi pilihan berita dan artikel dari topik yang kamu gemari seperti olahraga, musik, film maupun sains dengan tampilan yang cantik dan enak dipandang. Paper emang masih tersedia di App Store Amrik, tapi dengan sedikit tweak kamu bisa kok dapetin Paper buat iPhone kamu. 5. Humin bikin kamu serasa punya asisten digital Humin adalah calon pengganti Contacs di iPhone kamu, dengan tampilan yang intuitif dan jauh lebih rapi. Keunggulan Humin terletak pada kemampuannya mengingat bagaimana kamu bertemu dengan kontak yang tersimpan di iPhone kamu, jadi kamu bisa jadi lebih akrab dengan kenalan baru bukan malah pangling dengan kalimat “Kita pernah ketemu di mana, ya?�. Selain mengingat di mana kalian ketemu, Humin juga mengingat kapan kalian pertama kali berjumpa, di mana kenalan baru kamu bekerja dan jika dia berasal dari luar kota, Humin akan mengabari kamu ketika teman kamu berkunjung ke kota kamu. 6. Motret like a pro dengan Manual

Manual mengobati rasa kecewa fotografer yang kepalang punya iPhone, bukan karena kameranya jelek tapi karena mereka gak bisa mengakses pengaturan kamera secara penuh. Tapi dengan Manual, kamu bisa membuka akses penuh ke pengaturan kamera iPhone lalu dengan bebas mengatur shutter, ISO, white balance, focus, dan exposure compensation. Cocok buat yang udah Pro dibidang fotografi atau setidaknya mencoba jadi fotografer profesional. 7. Timeful, kalender yang bisa mengubah kebiasaan buruk kamu Timeful pada dasarnya adalah aplikasi kalender pintar yang digabung dengan to-do list. Kenapa pintar? Karena aplikasi ini akan mempelajari bagaimana cara kamu menjalankan rutinitas seharihari serta kebiasaan yang kamu lakukan dalam beraktifitas. Lalu Timeful akan memberi kamu rekomendasi bagaimana cara kamu mengatur waktu dan memperbaiki kebiasaan agar kamu lebih optimal dalam bekerja dan menikmati hidup. 8. Litely, aplikasi fotografi dengan filter apik Ketika teman-teman Androidmu mulai asik dengan VSCO Cam, kamu musti beralih pada Litely, aplikasi fotografi yang powerful gak seperti namanya. Litely punya koleksi filter apik yang rata-rata bernuansa tone warna kamera film. Kamu bisa ketuk dua jari untuk melihat gimana hasil foto sebelum filter ditambahkan, dan mengedit dengan Litely gak bikin kamu gak perlu khawatir dengan hasil jelek akibat coba-coba filter karena foto original tetap terjaga keasliannya sehingga kamu selalu bisa mengulang dari awal. (hipweecom)


website www.beritacianjur.com

JUMAT, 25 SEPTEMBER 2015

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Dari Rakyat Oleh Rakyat Untuk Rakyat

Panwaslu tak Menjamin Pengawasan Tanpa Kesalahan HALAMAN

8

Saeful Anwar

CIANJUR-Ketua Panwaslu Cianjur Saeful Anwar, mengaku tidak menjamin 100 persen tidak adanya kesalahan dalam pengawasan Pemilu kali ini. Meski begitu, pihaknya mengaku siap melakukan perbaikan penga-

wasan dari pemilu sebelumnya. “Kriteria dalam melaksanaan penyelenggaraan berhasil itu bukan berarti tidak ada kesalahan atau konflik dalam setiap tahapan pemilu yang dilaksanakan saat ini. Namun, memaksi-

malkan dan memperkecil konflik yang timbul dalam setiap pelaksanaan.” Papar Saiful Anwar kepada “BC”. Meski pihaknya tidak menjamin secara 100 persen, Namun, pihaknya berkomimetmen untuk menjaga

pengawasan pemilu secara baik. Sehingga, tidak terulang kesalahan dan kejadian seperti tahun pemilu sebelumnya yang membuat Cianjur dijadikan sebagai daerah Rawan Konflik. (pls)

APK Paslon Mengalami Kerusakan KPU tak Ada Alokasi Anggaran untuk Perawatan

PASCA hujan deras disertai angin puting beliung pada Senin sore (21/9) lalu, sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) berupa baliho pasangan calon peserta Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Cianjur 2015 yang terpasang di beberapa titik banyak mengalami kerusakan.

B

erdasarkan pantauan "BC", sejumlah APK yang disediakan dan dipasang oleh petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur tersebut, selain banyak yang lepas dan roboh, beberapa diantaranya bahkan tampak terlihat robek akibat tersapu kencangnya angin disertai hujan. Divisi Sosialisasi Hilman Wahyudi, saat dikonfirmasi terkait hal ini mengaku pihaknya sudah melakukan monitoring lapangan ke sejumlah titik tempat dipasangnya APK yang disinyalir mengalami kerusakan. Ia mengungkapkan, dari hasil monitoring memang ditemukan APK yang terpasang mengalami kerusakan, bahkan beberapa diantaranya mengalami rusak berat sehaingga tidak bisa dipergunakan lagi. “Kita sudah melakukan monitoring ke lapangan, mengecek mana saja APK yang memang rusak,” ujar

Hilman kepada "BC", kemarin. Hilman menuturkan, sebetulnya untuk kerusakan APK ini KPU tidak memiliki biaya baik itu perawatan ataupun perbaikan. Adapun sementara ini, kita akan melihat dulu sejauh mana kerusakan APK tersebut. “Kalau untuk yang roboh dan tidak sampai merusak baliho akan kita pasang kembali, tapi kalau untuk baliho yang memang kondisinya rusak berat itu akan kita simpan,” katanya. Dijelaskan Hilman, sampai saat ini tidak ada aturan yang menyebutkan adanya penggantian atas APK yang rusak. Jadi, jangankan pergantian, untuk alokasi anggaran perawatan APK pun tidak ada. “Pokonya kalau untuk baliho yang kondisinya masih bagus akan kita pasang ulang,” imbuhnya. Ia berharap, dengan adanya beberapa APK yang rusak tersebut, tidak akan berdampak pada sosialisasi calon nantinya. Pasalnya

BERITA CIANJUR / NUKI NUGRAHA

terkait untuk sosialisasi selain APK berupa baliho, masih ada APK dalam bentuk lain. “Mudah mudahan tidak berpengaruh, soalnya untuk media sosialiasi atau

APK ini masih banyak jenisnya. Ar-tinya tidak hanya menggunakan baliho saja,”ucapnya. Hilman menyebutkan, salah satu media lain untuk memaksimalkan sosialisasi

Herman Komitmen Benahi Pertanian CIANJUR-Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Irvan Rivano Muchtar dan Herman Suherman sudah siap memperbaiki kampung halamannya, Cianjur, jika diberi amanah lima tahun ke depan. Pasangan Beriman (Bersama Irvan dan Herman), sudah siap dengan program kerja yang mumpuni. Selain fokus membangun infrastruktur jalan dan lapangan kerja, pasangan ini juga telah menyiapkan konsep matang tentang bagaimana memajukan pertanian di daerah Cianjur. “Persoalan pertanian seperti pembangunan irigasi menjadi perhatian serius kami,” kata calon wakil bupati Cianjur, Herman Suherman ketika kampanye me-nemui para petani di Cianjur Selatan Kamis, beberapa waktu lalu. Dijelaskan Herman, Cianjur merupakan daerah yang sangat potensial. Selain lahan yang luas, juga tanah di Cianjur sangat subur. Sehingga, dengan konsep yang bagus, sektor pertanian di daerah ini bisa maju pesat. “Irigasi perlu perbaikan

IST

Sementara itu, petani Sukanagara Jajuli Setiadi (34), mengapresiasi gagasan dari Herman Suherman mengenai bidang pertanian. “Ini yang menjadi harapan kami mudah-mudahan terwujud,” tegasnya. Jajuli memaparkan, saat ini wilayah Cianjur khususnya petani mengalami ke-

75

lisasi media, itu sudah dijadwalkan 14 hari sebelum pelaksanaan kita akan tayangkan iklan paslon selama kurun waktu itu,” terangnya. Initinya, tegas Hilman,

kalau memang APK ini tidak bisa diganti, akan kami back up dengan iklan kampanye lainnya. Ditambah dengan sosialisasi langsung yang dilakukan oleh tim KPU Cianjur. (nuk)

Relawan IRHAMNA Peduli Kaum Dhuafa

FOKUS PERTANIAN-Calon wakil bupati Cianjur nomor urut 2 Herman Suherman bersama para petani Cianjur Selatan.

dengan konsep yang matang. Sehingga petani tidak perlu lagi kesulitan air,” kata mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup Pemkab Cianjur ini. Herman meyakini, jika sektor pertanian diperbaiki, maka taraf hidup masyarakat bisa meningkat. “Salah satu itu yang akan kita benahi,” katanya lagi.

para pasangan calon peserta Pilkada Cianjur 2015 ini seperti halnya melalui media massa baik itu media cetak ataupun media elektronik. “Khusus untuk sosia-

sulitan air. Ini disebabkan musim kemarau. Sedangkan kalau saluran irigasi baik, pasti air selalu tersedia. “Karena itu, kami sangat berharap pasa-ngan Beriman menjadi bupati dan wakil bupati Cianjur dengan tujuan segera membangun irigasi untuk kepentingan petani,” imbuhnya. (nuk)

CIANJUR-Relawan IRHAMNA (Irvan Rivano Muchtar dan Herman Suherman Menang), melaksanakan pemotongan hewan kurban satu ekor sapi. Pemotongan hewan qurban digelar di kantor relawan IRHAMNA Jalan KH Abdullah Bin Nuh Cianjur Kamis (24/9). Ketua Relawan IRHAMNA Cianjur, Riki Sugilar mengatakan, pemotongan hewan kurban ini tentunya sebagai wujud ketaatan kepada Allah SWT. Ia mengaku, sudah ada ratusan kaum dhuafa yang sudah terdaftar sebagai penerima daging kurban. “Kita akan bagikan kepada kaum dhuafa. Ada sekitar 300 orang kaum dhuafa telah mendapat kupon dari relawan IRHAMNA,” papar Riki. Ia menuturkan, pemberian daging kurban ini sekaligus bukti wujud kepedulian relawan IRHAMNA kepada masyarakat Cianjur. Melalui momen Idul Adha ini,

IST

HEWAN KURBAN-Relawan IRHAMNA menyaksikan penyembelihan hewan kurban Kamis (24/9).

kata Riki, IRHAMNA ingin berbagi kepada orang yang tidak mampu. “Kalau orang yang tidak mampu hari ini bisa makan juga daging kurban, tentunya ini membuat kami bahagia juga,” imbuhnya. Sementara itu, salah seorang warga Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagra mengaku senang mendapat jatah bagian daging kurban dari calon bupati nomor urut 2 Irvan Rivano Muchtar (IRM) yang diberikan melalui

orang kepercayaannya. "Ya bagi kami, ini tentunya merupakan sebuah kebiasaan positif. Dengan dekatnya antara calon dangan masyarakat, tentu masyarakat akan merasa nyaman dan serasa dekat dengannya. Terlebih di jaman ketika kepercayaan masyarakat terhadap pemimpinya semakin surut," tutur dian kepada "BC" saat di temui di depan rumhnya usai menerima pemberian kurban, kamis (24/9). (nuk/zen)


JUMAT, 25 SEPTEMBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

HALAMAN

9

Ancelotti Tertarik dengan Liverpool

LIVERPOOL merupakan salah satu klub yang kerap menarik perhatian Carlo Ancelotti. Manajer Italia itu sempat beberapa kali dikaitkan dengan Liverpool pekan ini, seiring dengan tekanan yang ditujukan pada Brendan Rodgers.

PAHLAWAN

DAN

PECUNDANG BARCELONA harus menanggung malu ketika berkunjung ke markas Celta Vigo. Pasukan Luis Enrique dipaksa menyerah dengan skor telak 4-1 di Estadio Balaidos.

K

ekalahan 1-4 di kandang Celta Vigo menjadi kekalahan terbesar pelatih Luis Enrique di liga sejak menjadi arsitek FC Barcelona. Ada sejumlah hal buruk lain yang mengiringi hasil buruk Barca tersebut. Pada pertandingan La Liga Kamis (24/9) dinihari WIB, Barca yang bertindak sebagai tim tamu sebenarnya tetap terlihat dominan atas tuan rumah. Mereka unggul dalam penguasaan bola (55%), menciptakan 18 peluang mencetak gol, membuat 15 tembakan dengan tujuh dianta-

PECUNDANG

ranya on target dan satu kena tiang gawang. Namun, permainan defensif Celta Vigo, plus pressing tinggi kepada lawan, membuat Barca mati kutu. Dua gol berhasil disarangkan tim besutan Eduardo Berizzo itu di babak pertama, plus dua lagi di babak kedua. Barca hanya bisa membalas satu kali melalui Neymar, saat timnya sudah tertinggal 0-3. Dengan hasil ini Celta berhasil memberikan kekalahan pertama bagi Lionel Messi dkk di pentas La Liga. Kekalahan ini tentunya harus dibayar mahal lantaran Barca tergusur dari puncak klasemen dan menempati peringkat lima. (net/Yadi Haryadi/”BC”)***

PAHLAWAN NOLITO

DANI ALVES

NOLITO menginspirasi kemenangan Celta Vigo atas Barcelona di Estadio Balaidos. Pemain bernomor punggung 10 itu mencetak gol pembuka lewat sepakan terukur yang bersarang di pojok kanan atas. Selain itu Nolito juga menjadi kreator atas dua gol yang dicetak Iago Aspas. Melihat kualitas yang dimiliki Nolito tak heran jika Barcelona ingin kembali memboyong sang pemain.

PEMAIN terburuk jelas di posisi bek kanan yang diisi oleh Dani Alves. Ia kewalahan membendung pergerakan Nolito. Puncaknya, Iago Aspas sempat melob bola melewati Alves sebelum mencetak gol ketiga Celta. MARC-ANDRE TER STEGEN KEBOBOLAN empat gol dalam satu pertandingan tentu saja bukan pengalaman yang menyenangkan bagi kiper asal Jerman itu. Marc-Andre ter Stegen tak mampu menjadi tembok tangguh ketika lini belakang Barcelona bermain buruk. Cedera yang dialami Claudio Bravo sebenarnya menjadi berkah tersendiri bagi Ter Stegen untuk mendapatkan kesempatan membuktikan diri. Namun kebobolan 15 gol dari enam laga tentu saja bukan catatan yang bagus dan akan membuat Luis Enrique berpikir ulang menjadikannya kiper nomor satu.

CELTA VIGO

4

1

90 : 00 HEAD TO HEAD CELTA VIGO VS BARCELONA Tembakan Akurat

Umpan Tuntas

5 7

289 387

18 18 Celta Vigo

Barcelona

Akurasi Umpan

77%

80% Penguasaan Bola

44%

56% Tendangan Penjuru

5

10 Off-side

7 19

SELAIN pemain depan yang mematikan, performa Augusto Fernandez juga layak mendapatkan kredit saat melawan Barcelona. Pemain Argentina itu tak kenal lelah menjadi motor di lini tengah Celta Vigo. Aksi krusialnya adalah saat menghalau peluang emas dari Neymar.

Belum Terkalahkan, Thohir Minta Inter Tetap Fokus

BARCELONA

Total Tembakan

AUGUSTO FERNANDEZ

Pelanggaran

4

MILAN-Inter Milan kembali meraih kemenangan di Serie A setelah me­ ngalahkan Hellas Verona dengan skor 1-0 di Giuseppe Meazza. Nerazzuri menang berkat gol tunggal dari Felipe Melo. Hasil ini sekaligus mencatatkan hasil sempurna dalam lima pertandingan sehingga Inter tetap kokoh di puncak klasemen. Meskipun begitu, sang presiden Erick Thohir mengingatkan bahwa Inter harus tetap bekerja keras dan fokus. “Tentu memenangi lima pertan­ dingan berturut-turut itu luar biasa, tapi kami memiliki 30 partai lainnya yang harus dimainkan dan kami wajib fokus memenanginya satu per satu. Penting bahwa tim tetap berkonsentrasi sekarang dan tetap memijakkan kaki di lapangan. Kami perlu tetap fokus, kerja keras bermain sebagai tim dan berusaha memenangkan satu laga di depan mata,” ucapnya Meski meraih kemenangan, pelatih Inter, Roberto Mancini mengakui timnya tidak tampil optimal. Menurut Mancini, penyebabnya adalah kelelahan. “Saya tak puas dengan penampilan di awal, terutama 20 menit perta-

ma. Kami cukup tertekan, mungkin akibat kelelahan. Setelah itu, kami tampil lebih baik. Saya senang de­ ngan 15 poin yang sudah kami dapatkan,” ungkapnya. Hingga giornata 5, Inter adalah satu-sa­ tunya tim bisa meraih poin sempurna 15. Akhir pekan nanti, sang pemuncak klasemen akan meladeni tim kuat Fiorentina di Giuseppe Meazza. (net/yhi)


SPORT PERSIB SIAPKAN STRATEGI BARU Hastomo Arbi ke Perempat Final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Senior

HALAMAN

10

JERMAN-Pebulutangkis veteran Hastomo Arbi (57), lolos ke perempat final Kejuaraan Dunia Senior BWF kategori tunggal putra U-55, setelah di babak 3 mengalahkan Rolf Russeler dari Jerman, 21-8, 21-8. Pahlawan tim Piala Thomas Indonesia 1984 ini cuma butuh waktu 18 menit untuk melangkah ke perempat final dan berhadapan dengan Sergey Bushev dari Rusia. Bushev sen-

diri sebelumnya menang 21-17, 21-15 atas Karsten Meier dari Denmark. Selain Hastomo, Jeffer Rosobin juga ke perempat final. Bertanding di kategori tunggal putra U-35, Jeffer mengalahkan ­Thomas Blondeau dari Prancis, 21-9, 21-14. Di kategori U-40, Dharma Gunawi pun melangkah ke perempat final melalui kemenangan 21-11,21-12 atas Andreas Scglutter dari Jerman. (net/pur)

JUMAT, 25 SEPTEMBER 2015

PERSIB KONTRA PUSAMANIA, DJANUR BERHARAP BERBUAH MANIS PERSIB Bandung akan melakoni Pusamania Borneo FC di pertemuan kedua babak delapan besar turnamen Piala Presiden 2015 yang bakal digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Sabtu (26/9).

N

amun, Pangeran Biru, tidak akan menurunkan kembali M Ridwan dalam menghadapi laga pamungkas nanti sebagai penentu laga lolos ke babak semi final. Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengatakan, pe-

main pemiliki nomor punggung 23 itu, masih dibekap cedera di bagian kaki kirinya. Meski begitu, cedera yang dialami Ridwan tidak menjadi persoalan bagi Djanur sapaan akrabnya, pasalnya, Persib sendiri masih memiliki stok pemain yang bisa mengisi kekosongan po-

Jamu PBFC, Persib Hindari Adu Penalti BANDUNG-Persib membutuhkan hasil minimal 1-0 saat menjamu Pusamania Borneo FC di babak 8 Besar Piala Presiden 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (26/9). Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman berharap dapat memenangkan laga pada waktu normal. Pertandingan kedua babak delapan besar Persib kontra Pusamania dapat berakhir dengan adu penalti, jika hasil laga tersebut 3-2 atau sama seperti pertandingan pertama saat Persib dijamu Pusamania di Stadion Segiri, Minggu (20/9) lalu. "Saya berharap tidak ada adu penalti dan menang di waktu normal. Tapi kalau sampai begitu (adu penalti), kami juga sudah

siapkan. Kita sudah latihan juga untuk menghadapinya," kata Djanur, kemarin (24/9). Pelatih yang karib disapa Djanur ini pun menegaskan jika timnya optimistis dapat mencapai kemenangan pada waktu normal. Ia pun berharap dapat mencapai kemenangan itu, guna membalas kekalahan pada pertandingan pertama. "Secara teknis kita optimistis. Kita juga sudah ada evalusai dan perbaikan untuk itu (lini pertahanan)," ucapnya. Persib akan tampil menekan dengan prediksi Pusamania bermain bertahan dan akan membebankan serangan kepada Boaz Salossa serta Pahabol. Pusamania hanya perlu hasil seri untuk dapat lolos babak semifinal Piala Presiden 2015. (net/pur)

Rossi dan Lorenzo Ganti Sayap Motor

MATCH VS PERSIB

PBFC

SABTU, 26/9/2015

NET

dengan wasit," kata Umuh. Pada leg pertama kontra PBFC lalu, Iwan Sukoco dinilai telah melakukan sejumlah kontroversi. Di antaranya handsball yang tidak menjadi sebuah pelanggaran serta meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir sebelum waktunya. "Dari awal saya sudah wanti-wanti supaya tidak ada

wasit seperti itu. Makanya setelah kejadian itu saya langsung berkomunikasi dengan CEO Mahaka Sport and entertainment, Hasani Abdulgani. Kita tidak permasalahkan kekalahan kemarin, kita menjadi masalah itu kinerja wasit," ucapnya. Selain itu, Umuh juga siap mengguyur anak asuhnya jika mampu memenangkan laga

melawan Pusamania Borneo FC dan lolos ke semi final Piala Presiden. Janji ini dilontarkan Umuh untuk memotivasi para pemainnya yang akan menjalani pertandingan di leg kedua babak 8 besar Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat Kab. Bandung, Sabtu (26/9). "Kemenangan nanti sangat penting buat kita. Untuk berikan motivasi sama anak-anak saya sudah siapkan bonus buat mereka nanti," ujarnya. Maung Bandung memang harus memenangkan pertandingan di leg kedua Babak 8 Besar Piala Presiden, setelah sebelumnya dikalahkan Pusamania Borneo FC dengan skor 3-2. Bukan hanya kedekar menang, Persib juga wajib menciptakan selisih gol yang lebih baik dibandingkan PBFC. Setidaknya Persib harus menang 1-0. Jika pun kemasukan gol, Persib wajib mencetak selisih dua gol atas PBFC. (net/pur)

TINJU

Jadi Batman, Tyson Ancam Robohkan Klitschko

MIDDLESEX-Ada yang tak lazim dalam konfrensi pers jelang pertarungan tinju kelas berat Wladimir Klitschko vs Tyson Fury. Petinju penantang, Fury, mengenakan kostum superhero 'Batman' dan menggelar aksi layaknya sebuah teaterikal. Furry langsung menyedot perhatian wartawan karena mengenakan kostum Batman di ruang konfrensi pers di Hil-

ton London Syon Park. Saat diberikan kesempatan untuk meladeni pertanyaan jurnalis, Tyson yang duduk di sebelah Klitschko justru meminta waktu untuk 'beraksi'. Saat itu, seorang rekan Tyson masuk sambil mengenakan topeng Joker, karakter jahat yang berperan sebagai musuh dalam film Batman. Melihat 'Joker' masuk, Tyson melompat dan memukul

"Memang, sampai kemarin latihan ada perkembangan, tapi belum bisa dikatakan fit apalagi sampai diturunkan. Kita lihat, karena masih ada dua kali latihan sebelum menghadapi pertandingan," katanya. Lebih jauh, Djanur mengatakan, pihaknya sudah berupaya keras mengevaluasi segala kekurangan tim yang didapat pada pertemuan pertama lalu. Dengan harapan, agar di pertandingan nanti segala upaya yang telah dilakukan dapat berbuah manis. "Iya, selain pembenahan taktik dan strategi kita juga berharap, mental pemain terjaga saat menghadapi pertandingan nanti. Apalagi yang saya baca dari media, atmosfer panas bukan hanya dari tim saja, tapi dari luar juga ada. Kita butuh dukungan dari suporter dengan sportif," harap Djanur. (net/pur)

MOTO GP

Kinerja Wasit Buruk, Umuh tak Segan Masuk Lapangan BANDUNG-Kecewa terhadap wasit Iwan Sukoco yang me­mimpin laga Persib Bandung kontra Pusamania Borneo FC yang berlangsung di Stadion Segiri Samarindan, Minggu (20/9) lalu, yang telah melakukan sejumlah kontoversi. Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar berharap kejadian yang sama tidak terjadi di Bandung. Pada pertandingan di leg kedua nanti, Maung Bandung bertindak sebagai tuan rumah. Kendati begitu, Umuh memastikan jika wasit yang memimpin pertandingan nanti bisa menjaga kualitas seorang wasit. "Setiap main sebagai tuan rumah saya selalu meminta kepada wasit yang bertugas untuk bisa menjaga kualitas wasit saat memimpin pertandingan. Tapi jika nantinya wasit bertindak sesuatu yang mencoreng kualitas wasit, saya tidak segan untuk masuk ke lapangan untuk berbicara

sisi yang ditinggalkan Ridwan. "Tak masalah masih ada Tantan, atau pun Atep. Saat ini pun posisi Ridwan diisi Zulham Malik Zamrun. Jadi bukan sebuah permasalahan bagi kita, saat ada satu pemain yang tidak bisa bermain," ujar Djanur, kemarin (24/9). Seperti saat pertemuan pertama di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (20/9), posisi Ridwan selalu diisi Zulham Malik Zamrun yang merupakan top skor sementara Piala Presiden 2015 setelah berhasil mengemas 5 gol. Sementara untuk para pemain lainnya yang sebelumnya dibekap cedera atau bahkan tidak diturunkan di pertemuan pertama lalu seperti Dedi Kusnandar, Taufiq dan Supardi Nasir staminanya belum bisa dikatakan fit. Hingga saat ini, Djanur mengaku masih memantaunya.

lawannya hingga terkapar di lantai, sementara Klitschko memperhatikan aksi tersebut sambil mengkerutkan dahi. "Lihat, dia (menunjuk Joker) adalah orang bodoh, persisi seperti Anda," kata Tyson sambil menunjuk Klitschko. Â Klitschko tidak bergeming menyaksikan aksi calon lawannya itu. Namun dalam sesi tanya jawab, petinju

Ukraina yang memegang rekor 22 kemenangan beruntun, berjanji untuk mempertahankan takhtanya. Pertarungan akan digelar di Jerman pada 24 Oktober 2015 mendatang. Klitschko akan mencatat kemenangan ke-23 secara beruntun, atau kemenangan ke-65 sepanjang kariernya, jika berhasil mengalahkan penantang asal Bolton. (net/pur)

ARAGON-Dua pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo diprediksi akan membuat kejutan pada balapan akhir pekan ini di Aragon. Keduanya dibekali sayap baru untuk motor Yamaha YZR M1. Informasi yang dihimpun, salah satu faktor yang membuat kedua pembalap Yamaha optimis kembali meraih podium di Aragon musim ini adalah sayap baru motor yang telah disiapkan tim. Fairing Yamaha YZR M1 disebut lebih ringan dan aerodinamis. Sementara itu, Rossi sendiri mengungkapkan dirinya sangat tidak sabar mengikuti balapan di Aragon pada akhir pekan. Menurutnya, kesiapan Yamaha untuk merebut podium disana

NET

telah dilakukan sejak jauh-jauh hari. "Kami (Rossi dan Lorenzo) telah menggelar latihan tertutup di Aragon beberapa waktu lalu. Itu hal yang membuat kami optimis kembali meraih podium," kata Rossi, kemarin (24/9). Rossi dan Lorenzo

akan menghadapi balapan pertama musim ini setelah kedua pembalap Yamaha itu gagal merebut podium di Misano, akhir pekan lalu. Balapan di Misano menandai kali pertama musim ini dua pembalap Yamaha gagal menguasai podium. (net/pur)

Gelaran MotoGP di Indonesia Dibahas DPR RI JAKARTA-Penyelenggaraan kejuaraan balap MotoGP 2017 di Indonesia ternyata tergantung pada anggaran yang sedang dibahas di Komisi X DPR RI. Hal ini diungkapkan Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (22/9). "Kami sudah berkomunikasi intensif dengan pak Tinton Soeprapto, tapi keputusannya bergantung pada hasil rapat dengar pendapat antara Kemenpora dengan Komisi X DPR," kata Gatot S. Dewa Broto, belum lama ini. Menurut dia, ada dana inisiatif baru (new initiative) yang diajukan Kemenpora untuk tahun anggaran 2016/2017 yakni sekitar Rp 4 triliun. Dana tersebut mencakup renovasi sirkuit Sentul sekitar Rp 200 miliar untuk penyelenggaraan MotoGP dan renovasi Gelora Bung Karno untuk pelaksanaan Asian Games 2018. "MotoGP termasuk program utama. MotoGP adalah 'single event' yang sudah saatnya dilakukan Indonesia," kata Gatot. Dirinya juga menyata-

GATOT S. DEWA BROTO

kan bahwa penyelenggaraan seri kejuaraan motor internasional itu sangat penting untuk mendorong olahraga berbasis otomotif yang selama ini murni dilakukan oleh pihak swasta secara terpisah. MotoGP dikatakannya juga akan mendorong konsep sport and tourism yang sudah berhasil dilakukan oleh negara Thailand. "Olahraga dan pariwisata kalau dipadukan akan bagus, salah satu yang bisa jadi pemicu adalah MotoGP. Kita tidak mungkin langsung ke F1, ada tingkatannya. Kalau tidak dimulai sekarang, kapan lagi," katanya. Sebelumnya, pengelola Sirkuit Internasional Sentul Tinton Soeprapto menyatakan dirinya menunggu dukungan resmi pemerintah terkait posisi

Indonesia yang berpeluang menjadi tuan rumah MotoGP. "Saat ini tinggal menunggu dukungan resmi dari pemerintah terkait kesediaan menjadi tuan rumah MotoGP. Letter of intent (LOI) kami harap pekan ini bisa selesai," kata Tinton Soeprapto usai bertemu dengan Sesmenpora di Kantor Kemenpora Jakarta. Menurut dia, dukungan resmi dari Kemenpora sangat dibutuhkan karena akan menjadi salah satu syarat untuk menggelar kejuaraan bergengsi dan menjadi rebutan banyak negara itu. Untuk itu pihaknya sangat menunggu keputusan pemerintah itu. Saat ini, kata dia, dukungan sudah didapatkannya dari Kementerian Pariwisata. Bahkan sebelumnya sudah bertemu dengan promotor MotoGP yaitu Dorna. Namun, dukungan tersebut belum kuat karena harus mendapatkan dukungan penuh dari Kemenpora. "LOI ini sangat penting. Jika akan melakukan tanda tangan kontrak harus ada dulu. Selain itu desain sirkuit juga harus ada," kata pria yang juga mantan pembalap nasional itu. (net/pur)


HALAMAN

11

LIFE STYLE

Tidak ada yang mustahil, kata itu sendiri mengatakan ‘aku mungkin’!” Audrey Hepburn

Aktris Inggris

JUMAT, 25 SEPTEMBER 2015

Berdiet tapi Tetap Sehat SIAPA yang tak ingin mendapat bentuk tubuh yang ideal dan sehat. Baik pria maupun wanita kini pada zaman modern sudah sadar mengenai pentingnya penampilan. Penampilan pun tergantung dari bentuk badan kita. Alhasil, diet menjadi salah satu gaya hidup pada zaman modern.

D

iet adalah jumlah ma­ kanan yang dikonsumsi oleh sese­ orang atau organisme ter­ tentu. Jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakang asal individu atau keyakinan yang dianut masyarakat tertentu. Walau­ pun manusia pada dasarnya adalah omnivora, suatu ke­ lompok masyarakat biasanya memiliki preferensi atau pan­ tangan terhadap beberapa jenis makanan.

Berbeda dalam pe­ nyebutan di beberapa negara, dalam bahasa Indonesia, kata diet lebih se­ ring ditujukan untuk menyebut suatu upaya menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi terten­ tu. Artikel ini akan membahas mengenai diet dalam penger­ tian yang kedua. Dalam pekembangan­ nya, diet dalam konteks upaya mengatur asupan nutrisi dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu: Menurunkan Berat (Massa) Badan misal­ nya bagi model atau aktris yang ingin men­ jaga penampilannya. Meningkatkan Berat (Massa) Ba­ dan misalnya bagi olahragawan atau atlet binaraga yang ingin me­ ningkatkan massa otot. Pantang Terhadap Ma­ kanan Tertentu misalnya bagi penderita diabe­ tes (rendah karbo­ hidrat (glukosa) dan kalori). Asupan nutrisi seseorang sangat berpengaruh terhadap massa tubuhnya. Pola makan yang seimbang akan memberikan kecukupan nutrisi yang di­ butuhkan oleh tubuh kita, sehingga tubuh kita akan berfungsi dengan baik. sayang­ nya hal ini menjadi tantangan yang sulit terpecahkan oleh sebagian besar orang di dunia. sebuah semangat dan komitmen merupakan hal yang utama dalam diet. Dalam menjalankan diet demi man­ dapatkan hasil yang cepat dan maksimal tak jarang para wanita dan pria melaku­ kan tanpa aturan padahal World Health Organization (WHO) menganjurkan setiap individu untuk memiliki energi dan berat badan yang sehat dan seimbang. Cara menurunkan berat badan yang dianjurkan adalah dengan memperba­ nyak aktivitas (berolah raga), mengurangi asupan kalori (mengurangi porsi makan tetapi tetap menjaga nilai gizi). Bebe­ rapa gejala yang mungkin menyertai cara

diet yang keliru antara lain pingsan, pus­ ing, lemas, dan malnutrisi. Pada contoh sebelumnya, orang yang kelebihan 165 kkal tadi dapat mengu­ rangi asupan kalorinya dengan memper­ banyak aktivitasnya (misalnya berlari selama 1 jam) atau mengganti makan pagi atau makan malamnya dengan ma­ kanan lain yang lebih rendah kalorinya (mengganti menu sarapanya dengan hanya mengonsumsi makanan dengan 200 kalori pada saat sarapan atau makan malamnya dapat mempertahankan atau bahkan menurunkan berat badannya). Saat ini, cukup banyak produk makanan diet yang dijual bebas di pasar Indonesia dengan kalori dan gizi terkontrol. Jenis makanan yang direkomendasikan untuk menemani diet yaitu air minum, gandum, kacang merah, kacang almond, apel, bayam, blue­ berri, brokoli, salmon, ubi, susu dan kedelai. Peng­ aturan asupan kalori dapat dilakukan dengan mengikuti program-program tersebut. Peng­ aturan asupan kalori secara mandiri juga dapat dilakukan dengan melihat informasi gizi yang dicantumkan pada kemasan, sesuai dengan keten­ tuan BPOM. Melakukan diet pun sah-sah saja asal tetap memperhatikan kondisi kesehatan dan pola diet sehat tanpa obat yang memicu timbul penyakit lain. Berikut berbagai macam diet yang saat ini menjadi tren. Atkins Diet Jenis diet yang pertama adalah Atkins Diet. Fokus pada diet ini adalah pengen­ dalian kadar insulin pada tubuh. Biasanya makanan yang digunakan banyak mengan­ dung karbohidrat olahan yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan se­nyawa insulin dengan cepat. Dengan kadar insulin yang tinggi, tubuh akan menyimpan makan­ an, termasuk lemak dalam bentuk energi. Kebanyakan orang-orang yang mengikuti program Atkins mengkonsumsi makanan berprotein dengan porsi yang tinggi. The Zone Diet Macam-macam jenis diet selanjutnya adalah The Zone Diet. Biasanya berfokus pada pembagian kandungan nutrisi bagi tubuh, seperti 40% karbohidrat, 30% protein dan 30% lemak. Dengan membagi kandungan nutrisi setiap kali makan, tubuh akan dapat mengolahnya dengan baik, sehingga tidak akan ada makanan berlebih yang menggangu kesehatan. Selain itu, The Zone Diet juga memi­ liki kemiripan dengan Atkins, diantaranya adalah fokus peningkatan insulin, sehingga berat badan menjadi menurun. Makanan yang dikonsumsi sendiri berputar pada kar­ bohidrat berkualitas baik, seperti kacangkacangan, minyak zaitun dan alpukat. Vegetarian Diet Ada banyak jenis diet vegetarian, diantaranya adalah lacto vegetarian, Lactoovo-vegetarian, Living food diet vegetarian, Pescovegetarian dan masih banyak lagi. Namun diantara itu semua, Lacto-ovovegetarian adalah yang paling banyak digunakan. Makanan yang dikonsumsi oleh orang-orang yang mengikuti diet tersebut biasanya berkutat pada sayuran dan tidak mengkonsumsi olahan he­ wani,

Ini adalah salah satu contoh program pengaturan kalori produk bermerek Weight Reduction Program (WRP) Nutritious Drink produksi Nutrifood Indonesia. Sarapan Pagi, 07.00 (Total 200 kkal) 1 saji WRP Nutritious Drink (susu WRP) Cemilan, 10.00 (Total 100 kkal) 1 saji WRP Cookies (biskuit) Makan Siang, 12.00 (Total 700 kkal) Nasi (200 kkal) Soto Betawi (200 kkal) Jus Alpukat (300 kkal) Menu pada makan siang dapat diganti asalkan total kalori tetap 700 kkal Cemilan, 16.00 (Total 100 kkal) 1 saji WRP Cookies (biskuit) Makan Malam, 19.00 (Total 200 kkal) 1 saji WRP Nutritious Drink (susu WRP) Dengan demikian total kalori yang masuk dalam satu hari sebesar 1300 kkal. Jika total pengeluaran energi seseorang dalam satu hari adalah 1500 kkal. Maka ia akan defisit 200 kkal. Tubuh akan merespon kondisi kekurangan energi tersebut dengan menggunakan simpanan energi yang umumnya berupa lemak. Hal ini akan berakibat pada turunnya massa tubuh.

kecuali susu, telur dan madu. Dalam studi yang dilakukan, disebut­ kan orang-orang yang menjalankan diet ini memiliki harapan hidup yang lebih lama. Vegan Diet Vegan adalah satu lagi program diet dari banyak macam-macam jenis diet. Banyak orang yang berkata bahwa Vegan Diet memiliki cara-cara yang berlebihan dalam memilah makanan. Mereka biasanya tidak makan berbagai jenis hewan, termasuk juga susu, telur dan madu. Alasannya bukan hanya soal kesehatan, namun juga lingkungan serta etika kasih sayang. Weight Watchers Diet Jenis diet satu ini lebih berfokus pada gerakan fisik dan komunikasi, sehingga bukan hanya diet yang Mereka lakukan, na­ mun juga diimbangi dengan olahraga dan jaringan pertemanan. Diet jenis ini sendiri lahir pada tahun 1960-an yang dipelo­ pori oleh seorang ibu rumah tangga. Dia mengalami rasa cemas jika berat badannya kembali, oleh sebab itu dibuatlah jaringan pertemanan dengan cabang yang sudah hampir berada di seluruh dunia. Diet Ketogenik Diet ketogenik bukan merupakan jenis diet yang cocok untuk semua orang. Jenis diet ini diutamakan untuk orang yang menderita epilepsi (terutama anak-anak) dan tidak mampu merespon obat. Diet ini mengandung rasio lemak, karbohidrat, dan protein yang sangat spesifik yaitu sekitar 80 persen lemak, 15 persen protein, dan 5 persen karbohidrat.Makanan yang disa­ rankan dalam diet ini adalah makanan yang banyak mengandung lemak antara lain es krim, daging, telur, sosis, udang, tuna, ma­ yones dan makanan lain yang mengandung lemak tinggi serta rendah karbohidrat. Selain itu diet ini juga menghindari makanan yang mengandung zat tepung dan gula sederhana seperti buah-buahan, sayur-sayuran, roti, pasta. Menurut Mayo Clicic efek sampingnya adalah dehidrasi, kekurangan energi, dan mudah lapar. Siap untuk hidup lebih sehat dengan pilihan diet diatas ? sebaiknya Anda me­ milih salah satu cara diet saja agar tidak konflik satu sama lain. Diet Bland Bagi Anda yang memiliki masalah da­ lam saluran saluran pencernaannya, biasa­ nya dokter akan merekomendasikan diet bland ini. Dalam diet bland biasanya Anda harus mengkonsumsi makanan-makanan yang lunak, rendah lemak, juga serat. Makanan yang harus Anda makan se­ baiknya dikukus terlebih dahulu agar mu­ dah dicerna. Susu, yoghurt dan keju atau sayuran dan buah yang sudah dimasak bisa menjadi pilihan Anda. Jangan lupa untuk menghindari makanan pedas, gorenggorengan dan makanan mentah. (Raka Pramudya/”BC”)***


JUMAT, 25 SEPTEMBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Ketua BPD Siap Tingkatkan Pembangunan Desa SABANDAR-Ketua Badan Permusyawatan Desa (BPD) Desa sabandar, Kecamatan karangtengah, Ujang Arba, mengaku kalau dirinya siap meningkatkan serta menumbuhkan berbagi pembangunan,

HALAMAN

12

baik pembangunan infrastruktur, fasilitas umum, maupun pembangunan di bidang pendidikan, perekonomian maupun bidang kesehatan. Ujang mengatakan, seluruh pembangunan akan berhasil

mana kala adanya kerja sama yang baik, mulai dari kepala desa, pihak BPD, serta para tokoh maupun masyarakat desa setempat, karena sekarang ini kucuran bantuan dana dari pemerintahan pusat, peme­

Sosialisasi Keaslian Rupiah

Bank Indonesia Berikan Pemahaman Bagi Seluruh Kepala Desa

rintah provinsi, maupun dari pemerintah kabupaten, nilainya cukup besar yang harus benar-benar bisa dimanfaatkan pemerintah desa yang harus didukung masyarakat serta unsur lainnya. (pip)

Pemdes Sabandar Bangun Aula Desa

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

PEMBANGUNAN AULA - Pemerintah Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah membangun aula desa secara permanen.

SABANDAR-Bergulirnya bantuan Dana Desa (DD) saat ini dimanfaatkan Pemerintah Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah, untuk membangun berbagai fasilitas, seperti pembangunan aula desa. Dalam pemanfaatannya bantuan dana desa diharap­ kan agar lebih dimaksimalkan untuk membangun berbagai fasilitas yang bisa mendongkrak kesejahte­ raan warga sekitar, dengan didukung perbaikan fasilitas yang ada. Seperti yang dilakukan pemerintah Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah, saat ini pihak desa tengah membangun aula serta melakukan perbaikan berbagai fasilitas lainnya. Seluruh kegiatan pembangunan tersebut di­ kerjakan pihak tim pelaksana ke­giatan yang dibantu beberapa organisasai kemasyarakatan, sedangkan pihak pemerintahan desa hanya selaku penanggung jawab sekaligus sebagai pengawas pembangunan. Dengan dilaksanakannya pembangunan tersebut, bertujuan untuk meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM). PJS kepala Desa Sabandar, Iwan Karnawan,

Jembatan Penghubung Selesai Dibangun

BANK Indonesia (BI) Provinsi Jawa Barat, melakukan sosialisasi peredaran uang palsu kepada masyarakat beserta kepala desa, unsur muspika, dan pelaku usaha di Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang. Hal ini diharapkan meningkatkan kesadaran tentang uang palsu.

B

ank Indonesia Provinsi Jabar terus berupaya untuk lebih memperkenalkan ciri-ciri keaslian rupiah kepada masyarakat. Kali ini, selain memaparkan bagaimana sebetulnya membedakan antara uang palsu dan asli, juga akan dipaparkan tentang fungsi bank sentral Bank Indonesia agar masyarakat lebih dekat dengan salah satu pemegang kuasa rupiah ini. Dalam Sosialisasi yang digelar di aula Desa Gunungsari ini pihak BI me­ maparkan secara jelas kepada peserta tentang pentingnya mengenali keaslian rupiah. Mulai mengenali ciri yang dapat dilihat, diraba, maupun diterawang atau biasa disebut teknik 3D, atau dengan melihat ciri-ciri khusus yang dapat dilihat dengan menggunakan alat, seperti penggunaaan sinar ultra violet untuk melihat

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

ciri khusus yang tertera dalam uang rupiah asli. Teknik 3D dimulai dari dilihat, diraba, dan dite­ rawang, dengan melihat warna uang terlihat terang dan jelas serta terdapat benang pengaman yang ditanam pada kertas uang dengan suatu garis melintang atau beranyam dan berubah warna. Pada sudut kanan bawah terdapat lingkaran yang warnanya dapat berubah apabila dilihat dari sudut pandang berbeda atau biasa dikenal OVI (Optical Variable Ink). Pada setiap uang terdapat angka, huruf, burung garuda, dan gambar utama bila diraba akan terasa kasar atau dikenal sebagai cetak intaglio. Sementara saat diterawang pada setiap uang terdapat tanda air berupa gambar pahlawan dan terlihat jelas bila diterawangkan ke arah cahaya atau biasa dikenal Water Mark. Dikatakan Yoni, asisten manager Bank Indonesia

mengatakan, pembangunan aula desa dengan ukuran 15x10 meter persegi ini didanai dari dana desa tahap pertama anggaran tahun 2015 yang merupakan hasil kesepakatan bersama, antara pemerintahan desa dengan masyarakat setempat. Iwan juga menambahkan pembanguan aula tersebut direncanakan menghabiskan anggaran senilai Rp 304 juta, sedangkan dana yang ada baru senilai Rp 125 juta. “Pembangunan aula tersebut tidak mungkin selesai tahun sekarang karena terganjal masalah biaya, sehingga pihak TPK akan menyelesaikan ba­ ngunan ini secara bertahap sesuai dengan turunnya pencairan dana desa tahap berikutnya,” ucapnya. Sementara itu ketua BPD Desa Sabandar, menambahkan, pembanguan aula desa ini dilaksanakan pihak Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) sedangkan pihak pemerintah desa hanya selaku penanggung jawab dan sekaligus sebagai pengawas pembangunan. “Dengan adanya pembangunan ini semoga bisa diselesaikan dengan lancar dan tidak men­ dapat hambatan apapun,” ­pungkasnya. (pip)­

UANG PALSU - Seluruh kepala desa di Kecamatan Ciranjang beserta masyarakat ikuti sosia­ lisasi keaslian uang rupiah.

Provinsi Jawa Barat, sosia­ lisasi tersebut tidak hanya memberikan pemahaman mengenai keaslian uang rupiah saja, juga memberikan pemahaman tentang informasi debitur individu. Sementara itu jika me­ nemukan lembaran uang palsu dari bank maka nasabah hasus segera memperlihatkannya pada pihak bank itu sendiri, maka akan segera diganti saat itu juga. Namun bila nasabah sudah keluar dari areal bank, kemudian adanya uang palsu maka pihak bank tidak akan menggantinya. “Bila nasabah menye­ torkan uang kemudian ada uang yang diduga palsu maka pihak bank harus merahasiakan nama nasabah kemudian langsung melapor ke BI nanti pihak BI yang menentukan palsu tidaknya uang tersebut,

kalau memnag benar palsu baru dilaporkan pada pihak yang berkompeten, untuk dilakukan penyelidikan. Untuk melihat keaslian uang rupiah cukup dengan Dilihat, Diraba dan Di­ terawang, karena uang asli akan terlihat terang, tidak licin dan ada benang pengamannya,” ucapnya. Sementara itu, salah seorang peserta sosialisasi, Sujana (50), mengungkapkan, dengan dilakukannya sosialisasi tentang informasi debitur individu dan keaslian uang rupiah, pihaknya me­ rasa bersyukur dan berterma kasih karena dengan sosia­ lisasi ini sedikitnya mampu mengetahui tentang debitur dan keaslian uang rupiah. Sujana juga menambahkan, ia belum merasa puas me­ ngenai jawaban jika terjadinya transaksi menerima uang dari bank atau dari ATM ada

uang palsunya, karena jawaban pihak BI kurang memuaskan dan seakan pihak nasabah yang selalu salah. “Dengan adanya sosia­ lisasi ini kedepannya diharapkan perangkat dan alat yang ada di perbankan harus benar-benar canggih, supaya tidak terjadi ter­ nsaksi di kasir bank maupun di ATM adanya beredar uang palsu,” jelasnya. Selain memperkenalkan ciri-ciri keaslian uang, BI juga turut mensosialisasikan mengenai fungsi dan tanggung jawab Bank Indonesia sebagai bank sentral yang bertanggung jawab untuk mencapai dan melihat kestabilan nilai rupiah. Diharapkan sosialisasi ini dapat memberi informasi dan dapat melakukan suatu sinergi yang baik dalam pengembangan perekonomian daerah. (pip)

K E M A N G -Je m b a t a n Sungai Cihea dengan panjang 12 meter, serta mempunyai lebar 3 meter yang merupakan jembatan pe­ nghubung antara Kampung Babakan Sawah dengan Kampung Kemang, Desa Kemang, Kecamatan Bojongpicung, saat ini telah selesai dibangun de­ ngan kontruksi permanen. Pembangunan jembatan tersebut dibiayai dari Alokasi Dana Desa (ADD) anggaran tahun 2015 yang dikerjakan pihak Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) desa setempat. Rampungnya pembangunan jembatan peng­ hubung Sungai Cihea yang menghubungkan dua kampung di Desa Kemang, saat ini mulai digunakan warga untuk berbagai aktivitas. Selain terkesan kokoh, keberadaan jembatan ini juga diharapkan akan mampu meningkatkan perekonomian warga kedua kampung, karena jembatan ini bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat, sehingga para petani daun pisang batu yang menjadi ciri khas usaha Desa Kemang, menjadi tidak sulit mem-

bawa hasil panennya. Dikatakan kepala Desa Kemang, Dadan R Su­ barna, jembatan sungai Cihea yang menghubungkan Kampung Babakan Sawah dengan Kampung Kemang sepanjang 12 meter ini dibangun dengan kontruksi permanen yang dibiayai dari ADD, yang dikerjakan pihak LPM, sedangkan pihak peme­ rintah desa hanya selaku penanggung jawab. “Kendaraan roda empat mapun roda dua saat ini sudah masuk ke Kampung Kemang. Dengan selesainya pembangunan jembatan pengubung pihak desa meyakini akan mampu meningkatkan roda perekonomian warga setempat dan akan mampu meningkatkan Indeks Pembanguanan Manusia (IPM), ucapnya. Sementara itu, tokoh masyarakat setempat, Suparman (55), menambahkan, dengan adanya jembatan ini peluang warga Kampung Kemang untuk hidup maju lebih terbuka. Karena sarana alat transportasi seperti kendaraan roda empat sudah bisa ma­ suk untuk menunjang berbagai aktivitas warga. (pip)


JUMAT, 25 SEPTEMBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Pentingnya Memberikan Perhatian Bagi Anak-anak Berkebutuhan Khusus SUKANAGARA-Penanganan bagi anak-anak berkebutuhan khusus penting dilakukan, salah satunya yaitu untuk memenuhi pendidikan mereka selama ini. Menurut salah seorang Pe­ ngawas Sekolah Luar Biasa (SLB)

HALAMAN

13

Kecamatan Sukanagara, Agus kalau anak-anak berkebutuhan khusus tersebut memang harus segera mendapatkan pendampingan ekstra. Sebab bagi mereka (anak-anak maupun yang tua), sama-sama mempunyai hak guna mendapatkan

pendidikan berkebutuhan khusus. “Maka dari itu guna melakukan penanganan bagi anak anak ini (berkebutuhan khusus) cepat terlaksana, sehingga diperlukan duku­ ngan dari semua pihak,” tegas Agus belum lama ini.

Selain buat memenuhi pendidikan mereka sambung dirinya, pentingnya dilakukan penanganan bagi anak-anak berkebutuhan khusus tersebut juga sebagai wujud kepedulian sekaligus menumbuhkan semangat belajar. (zen)

Untuk Mengatasi Kekeringan

Warga dan TNI, Karya Bakti Bangun Sodetan

MASYARAKAT Desa Parakantugu, Kecamatan Cijati dengan dibantu sejumlah anggota Koramil 060814 Kadupandak, bahu membahu melaksanakan karya bakti membangun sodetan Sungai Cibuni.

D

anramil 060814 Kadupandak, Kapten INF Tasimun M me­ ngatakan karya bakti yang dilaksanakannya bersama Muspika, para kepala desa, dan masyarakat tersebut dalam rangka penanganan kekeringan dan penyelamatan lahan pertanian di wilayah Cijati dan sekitarnya. “Sesuai dengan program dan perintah Dandim 0608 Cianjur, berdasarkan hasil peninjauan di lapangan sebelumnya. Kami bersama anggota Koramil lainnya dan Muspika serta masyarakat, sudah hampir satu bulan ini karya bakti membangun sodetan di Sungai Cibuni,” kata Tasimun kepada “BC” belum lama ini. Dia pun menjelaskan, bentangan sodetan Sungai Cibuni yang sedang diba­ ngunnya saat ini memiliki panjang kurang lebih 100 meter dan tinggi sekitar 1,50 centimeter. “Mulai dari titik sodetan sampai ke areal pesawahan masyarakat, kami pasang peralon sepanjang 1.000 meter berukuran 2 in. Supaya bisa mengaliri pesawahan,” terang Tasimun. Tasimun berharap, selama dibangunnya sodetan

BERITACIANJUR/ZENAL MUSTARI

FOTO-FOTO - BERITACIANJUR/ZENAL MUSTARI

hingga selesai nanti dapat berjalan dengan lancar dan bisa bermanfaat sampai mengaliri puluhan hektar sawah milik para petani. “Ke depannya, pemba­ ngunan sodetan ini bisa men-

jadi salah satu solusi untuk penanganan di saat sedang mengalami kekeringan seperti sekarang,” imbuhnya. Sementara itu Aga (50), petani asal Kampung Parakantugu, Desa Parakantugu,

Menunggu Digulirkannya Bantuan Rutilahu CIJATI-Sedikitnya puluhan warga Desa Cibodas, Kecamatan Cijati, sampai saat ini masih menempati rumah tidak layak huni (rutilahu). Sekretaris Desa Cibodas, Rohilah mengaku, meski pihaknya sudah mengajuan permohonan bantuan rutilahu kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur melalui dinas terkait. Namun, hingga sekarang masih juga belum ada rea­ lisasinya. “Kami sangat berharap, Pemkab melalui dinas terkait dapat segera merea­lisasikan program bantuan rutilahu. Sebab dengan kondisi ekonomi yang serba kekurangan, bagi 20 Kepala keluarga (KK) yang saat ini masih menempati rutilahu tersebut tidak mungkin mampu memperbaiki sendiri,” tandasnya belum lama ini. Tidak jauh berbeda dengan warga Desa Cibodas, Kecamatan Cijati. Kondisi serupa pula dialami warga Desa Pasirdalem, Kecamatan Kadupandak. “Terdapat sekitar 30 KK di wilayah kita yang

Kecamatan Cijati. Mengaku gembira dengan dibangunnya sodetan di Sungai Cibuni. Sebab sambung dirinya kalau sawah miliknya yang saat ini sedang mengalami kekeringan akibat musim

kemarau, kemungkinan besar tidak akan terulang kembali ke depannya. “Saya bersama masyarakat yang lainnya, merasa bersukur dengan dibangunnya sodetan di

Sungai Cibuni tersebut. Sehingga ke depannya kemungkinan tidak akan

terulang kembali kekeringan menimpa sawah milik kami,” singkatnya. (zen)

Pelajar SMKN 1 Campaka Beramai-ramai Shalat Istisqa HUJAN tak kunjung datang, ratusan siswa SMKN 1 Campaka, Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka. Menggelar shalat istisqa bersama para guru di lapangan sepakbola dengan imam Ustad Bunyamin, tokoh agama setempat.

ILUSTRASI/NET

sampai saat ini masih me­ nempati rutilahu, meski sudah diajukan permohonannya kepada pemerintah. Namun kita sendiri tidak tahu, apakah akan mendapatkan bantuan atau tidak karena hingga sekarang pun belum juga ada realisasinya,” terang

Kepala Desa Pasirdalem, H Darusalam ketika dihubungi kemarin. Dia mengungkapkan, sebanyak 20 KK sudah di­ ajukan ke pihak pemerintah pada tahun 2014 dan pada awal tahun 2015, dirinya kembali mengajukan sebanyak 10 KK. (zen/rus)

Kepala SMKN 1 ­ampaka, Anwar mengaC takan digelarnya shalat istisqa tersebut atas inisiatif para pengurus OSIS, sebagai bentuk keprihatinan akibat kemarau berkepanjangan saat ini. “Sebenarnya ini sa­ ngat berbahaya, tetapi kami memandang perlu untuk berdoa kepada tuhan YME. Supaya segera menurunkan hujan khususnya di daerah yang mengalami krisis air,” kata Anwar kepada “BC” saat ditemui usai kegiatan belum lama ini. Sementara itu menurut Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SMKN 1 Campaka, Ade Yani Suteja

BERITACIANJUR/ZENAL MUSTARI

KHUSU - Siswa SMKN 1 Campaka sedang menggelar shalat istisqa di lapangan sepakbola.

menjelaskan selain bertujuan untuk meminta hujan, pelaksanaan shalat istisqa juga merupakan salah satu praktek dalam pelajaran agama Islam. Sehingga sambung Ade, para siswa tidak hanya menerima ilmu pengetahuan

secara teori saja tapi juga melakukannya secara langsung dan diharapkan bagi sekolah yang lainnyapun dapat melaksanakan hal yang sama. Sedangkan Ketua OSIS, Gita Hilmi Yosiana me­ngaku senang bisa menggelar sha-

lat istisqa tersebut. Dirinya berharap, secepatnya bisa turun hujan. Tampak para siswa pun khusu, selama mereka me­ laksanakan shalat istisqa yang digelar di lapangan sepakbola SMKN 1 Campaka tersebut. (Zenal Mustari/”BC”)***


HALAMAN

14

TNI & POLRI

Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong,tapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada sejarah bangsa kita sendiri." Prof Moh. Yamin

Pahlawan Nasional Indonesia

JUMAT, 25 SEPTEMBER 2015

Jangan arogan saat memberikan pelayanan kepada masyarakat, agar masyarakat puas dengan pelayanan Polri” AKBP Yudhi Sulistianto Wahid Kepala Kepolisian Resor Majalengka

ILUSTRASI

Polisi Harus Bekerja Profesional Ramah dan tidak Arogan Dalam Melayani Masyarakat

KAPOLRES Lingga, AKBP Surisman meminta anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) di Kabupaten Lingga dapat melaksanakan tugas dengan profesional dan tidak ada diskriminasi. Semua warga berhak mendapatkan pelayanan yang baik dari pihak kepolisian khususnya Satlantas Polres Lingga.

M

elalui Revolusi Mental Polisi Lalu Lintas siap memantapkan solidiritas dan profesionalisme guna mewujudkan kamseltibcar lantas dan pelayanan prima yang bebas KKN,” kata

Surisman saat peringatan HUT Satlantas ke 60 di Pos Laka Lantas Polres Lingga. Dalam kesempatan itu Surisman, juga memberikan apresiasi terhadap anggota Satlantas Polres Lingga atas pengabdian yang dilakukan menertibkan lalu lintas

di Kabupaten Lingga. Tema HUT Satlantas ke 60 harus digunakan untuk melakukan introspeksi diri, evaluasi dan belajar dari kesalahan dan mengaitkan keputusan dan tindakan kita dengan visi dan misi Korlantas Polri. “Oleh karena itu, dialog internal dapat kita lakukan dengan bertanya sejauh mana Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, Kelancaran Lalu Lintas) telah kita wujudkan dan seberapa banyak kolaborasi dengan stakeholder telah dirajut,” ujarnya. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Lingga, AKP Muklis Na­ djar, mengatakan, sempena HUT

Lantas ke-60, Korlantas Polri saat ini meluncurkan kepengurusan BPKB, STNK dan SIM secara online. Namun, untuk Kabupaten Lingga, kepengurusan secara online hanya dapat dilakukan untuk BPKB dan STNK. “Program ini dinamakan Samsateling. Kalau SIM belum dapat dijalankan karena keterbatasan fasilitas,” kata Muklis. Dengan sistem ini, warga yang memiliki kenderaan di luar daerah dapat mengurus perpanjangan STNK atau BPKB dari Lingga. “Dengan program ini warga menjadi hemat waktu dan uang,” ­sebutnya. Syukuran sederhana yang di-

lakukan ini juga diisi tausiah oleh Ustad Baidul. Dalam tausiahnya, Ustad Baidul, meminta anggota Satlantas Polres Lingga agar melaksanakan tugas diawali dengan niat baik. “Semua pekerjaan dan tugas apabila diawali dengan niat baik, maka akan menghasilkan hasil yang baik,” katanya. Di tempat terpisah, Kepala Kepolisian Resor Majalengka, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yudhi Sulistianto Wahid, SIK, mengingatkan jajarannya di Kepolisian Sektor Cigasong agar selalu ramah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Jangan arogan saat memberi-

kan pelayanan kepada masyarakat, agar masyarakat puas dengan pelayanan Polri,” kata AKBP Yudhi Sulistianto. Arahan tersebut disampaikan Kapolres Majalengka saat apel pagi di Markas Polsek Cigasong, Majalengka, Jawa Barat. Ikut hadir dalam kegiatan itu Kepala Polsek Cigasong, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Kustadi. Selain itu, untuk menunjang tugas kepolisian, AKBP Yudhi Sulistianto juga meminta jajarannya untuk selalu menjaga kesehatan. “Sehingga dapat melaksanakan tugas dengan ikhlas dan melayani masyarakat dengan hati nurani,” imbuhnya. (net/ree)

Tentara Bantu Petani Perbaiki Irigasi

DERAP TNI

MAGELANG–Kalangan petani di Dusun Plabuhan, Desa Prajegsari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mendapat bantuan personel TNI Koramil Tempuran dalam perbaikan saluran irigasi persawahan di daerah setempat. “Kami mendapat bantuan tenaga personel TNI dan babinsa untuk kerja bakti perbaikan saluran irigasi kami,” kata Kepala Dusun Plabuhan Supriadi, di Magelang, Selasa. Ia mengatakan petani bersama personel TNI selama beberapa hari terakhir bergotong-royong memperbaiki saluran irigasi sepanjang 500 meter di dusun setempat. Saluran irigasi itu, katanya, bermanfaat untuk pengairan sawah seluas sekitar 30 hektare milik petani di daerah itu.

Bantu BNPB, TNI Kirim 500 Pasukan

NET

MALANG-Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengirim 500 pasukan untuk membantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kebakaran hutan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pemberangkatan Satgas yang dilakukan di Lanud Abd Saleh Malang menuju ke Banjarmasin. Menurut Mayjend TNI Fransen Siahaan dalam operasi kali ini, pasukan betugas untuk menulusuri titik yang berpotensi memicu kebakaran hutan di wilayah Kalimantan. “Tugas Satgas nanti menyisir sudut hutan yang dapat memicu kebakaran,” kata Fransen. Dengan pesawat Hercules 1327, rencananya akan dilakukan 2 kali pemberangkatan. Hari ini akan di­ berangkatkan 250 pasukan dan sisanya besok pagi. Selain itu, Pasukan di minta untuk bekerja sama dengan pemda setempat untuk membantu pencegahan sekalagus mengatasi masalah hutan. “Jika ditemukan ada yang sengaja membakar kita akan serahkan ke pihak yang berwenang untuk diselesaikan secara hukum,” pungkasnya. (net/ree)

ILUSTRASI

Perbaikan saluran itu, katanya, dilaksanakan mereka saat ini

mumpung masih musim kemarau. “Banyak lubang tikus dan ke-

piting di saluran ini, sehingga harus diperbiki agar aliran air lancar, terutama saat musim hujan nanti,” katanya didampingi Babinsa Prajegsari Serda Asropi. Ia menjelaskan tentang pentingnya perbaikan saluran irigasi utama untuk pertanian warga setempat. “Untuk menjaga aliran air bisa sampai ke sawah-sawah dengan optimal, tidak ada yang merembes ke mana-mana,” katanya. Pada kesempatan itu, ia juga mengatakan tentang pendampingan secara intensif petugas penyuluh pertanian lapangan dan babinsa kepada masyarakat setempat, khususnya dalam pengolahan pertanian. “Kalau ada geropyokan tikus oleh petani, kami juga dibantu tentara dari Kodim (Kodim 0705/Magelang, red.),” katanya. (net/ree)

Polisi Bagikan Air Bersih Bareng Klub Motor KEBUMEN-Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Kepolisian Resor Kebumen menggandeng SMAN 2 Kebumen dan Ikatan Motor Kebumen (IMK) membagikan air bersih di Desa Pakuran, Kecamatan Sruweng Kebumen. Kapolsek Sruweng, Ajun Komisaris Polisi Setiyoko SH juga ikut hadir dalam kegiatan ini. Sebanyak 4 (empat) tangki air bersih yang dibawa menggunakan tangki dari BPBD dan PDAM Kebumen dengan start dari Kantor Sat Lantas Polres Kebumen menuju Desa Pakuran.

Kapolres Kebumen, Ajun Komisaris Besar Polisi Faizal SIK, MH melalui Kasat Lantas Polres Kebumen, Ajun Komisaris Polisi Yulie Krisna ST mengatakan pendistribusian air bersih ini dalam rangka HUT Lantas Polres Kebumen yang ke-60. Ia mengatakan pihaknya sengaja mengadakan kegiatan pendistribusian air bersih ini karena merupakan kegiatan kemanusiaan yang notabene banyak daerah di Kabupaten Kebumen dilanda kekeringan sehingga susah mendapatkan air bersih pada

NET

musim kemarau tahun ini. “Semoga droping air bersih ini dapat mengurangi beban warga dengan adanya musim kemarau ini,” terang Kasat Lantas Polres Kebumen. Kegiatan ini disambut antusias oleh warga Desa Pakuran. Semua warga sudah menyiapkan tempat penampungan air seperti ember, gentong, jerigen, galon dan drum yang diletakan di tepi jalan. Biasanya para warga di desa ini mendapat air bersih seminggu sekali oleh Pemerintah Daerah Kebumen (Pemda Kebumen). (net/ree)


HALAMAN

15

EKBIS

Satyawan : Atasi Masalah Ekonomi Harus Bersama CIANJUR-Untuk mengatasi permasalahan ekonomi di daerah khususnya Cianjur tidak bisa diselesaikan oleh para pelaku usaha sendiri, artinya perlu adanya dukungan dari semua pihak khususnya pemerintah daerah Kabupaten Cianjur. Hal tersebut dikatakan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cianjur, Satywan Hambari saat menyikapi

dampak penurunan mata uang rupiah terhadap dolar terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah. Ia mengatakan, apabila berupaya sendiri tentunya para pelaku usaha mempunyai keterbatasan untuk bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Cianjur, apalagi permasalahan di Cianjur ini sudah kompleks. (nuk)

JUMAT, 25 SEPTEMBER 2015

Perlunya Pembentukan Lembaga Pengawas Ekonomi Daerah

SEJUMLAH kalangan menilai perlu adanya sebuah lembaga yang khusus mengawasi perkembangan ekonomi di daerah sehingga nantinya mampu membantu kendala-kendala perekonomian seperti yang terjadi saat ini.

P

asalnya, kendala umum perekonomian yang menyangkut masyarakat luas tidak hanya berkutat antar lintas instansi terkait di daerah. Tetapi harus juga mendorong instrumen lembaga masyarakat bersifat umum yang berperan sebagai mitra kerja pemerintah, dimana eksistensinya memang melibatkan lapisan masyarakat luas. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Harry M Sastrakusumah mengungkapkan, sebuah lembaga atau tim khusus untuk mengatasi kedalakendala perekonomian di daerah yang bersifat sinergis memang sangat diperlukan dengan tujuan untuk kesejahteraan ­masyarakat. Dimana, sambung Harry, lembaga mandiri ini nantinya bewenang menjalankan kebijakan terkait perekonomian di daerah khususnya di Kabupaten Cianjur. Selain itu harus berdiri dan terintegrasi menghimpun masukan dan menyederhanakan kepentingan wilayah sebagai induk instrumen teknis. Menurutnya, fungsi otoritas lembaga pengawasan tersebut nantinya bisa di-

jadikan sebuah fasilitas bagi pemenuhan kesejahteraan masyarakat yang saling melengkapi berdasarkan satu tujuan bersama mendorong kemajuan dan kesejahtraan masyarakat daerah. “Sampai sekarang pengawasan terkait inflasi atau pelaporan tersebut memang sudah memiliki tempat di bawah asisten daerah dibawah bupati. Karena kebijakan apa pun terkait daerah harus mendapat persetujuan dari bupati ataupun walikota. Tetapi perlu juga diingat, eksistensi lembaga swasta masyarakat memiliki peran yang sama dengan sebuah lembaga atau instansi daerah demi menciptakan kemajuan ekonomi tidak dilibatkan karena di luar koridor pemerintah. Padahal keberadaan lembaga ini berperan secara teknis,” terangnya kepada “BC” kemarin. Kemudian lanjut dia, diperlukannya institusi ekonomi khusus ini berkaitan dengan fungsi otonomi daerah yang lebih mengedepankan kepentingan di daerah dan mensikapi gejolak yang sebetulnya tidak harus latah dengan kejadian nasional jika sebetulnya mampu. Akan tetapi belum ter­ capainya tujuan disentral-

BERITACIANJUR/NET

isasi kebijakan bersifat otonomi daerah terhadap perekonomian lebih condong kepada kesiapan daerah membuat formula yang tepat untuk wilayahnya. Contohnya untuk kebutuhan bahan baku masyarakat secara periodik dan perencanaan yang akan dilakukan kedepan serta upaya yang harus diambil mensiasati

persoalan yang ditimbulkan. “Biro khusus ini hingga sekarang di Cianjur belum beroperasi dan tidak ada perencanaan kedepan yang dilakukan merembukan tujuan mendorong peningkatan perekonomian kepada masyarakat,” tuturnya. Sementara itu Divisi Koordinator Ekonomi Ke-

Dorong Investasi Asing untuk Industri Hilir Sektor Perikanan

BERITACIANJUR/NET

JAKARTA-Sebagai upaya untuk meningkatkan produk perikanan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti sepakat membuat nota kesepahaman mendorong investasi asing di sektor industri hilir perikanan. Kedua belah pihak juga sepakat untuk mengundang lebih banyak investor di bidang pengolahan dan pemrosesan hasil perikanan, namun tetap memberikan perlindungan pada sumber daya alam dan keberpihakan kepada nelayan. “Pada prinsipnya di sektor hilir dan inland investment kami buka seluas-luasnya investor asing untuk datang ke Indonesia membawa teknologi terbaru untuk memproses

hasil produk perikanan,“ ujar Franky dalam keterangannya, Kamis (24/9). Franky mencontohkan misalnya, KKP mencatat hasil budi daya rumput laut Indonesia mencapai 1 juta ton, namun yang diproses di dalam negeri hanya berkisar 100 ribu ton. Hal ini merupakan peluang bagi investor asing untuk masuk ke Indonesia. Selain itu, Franky menjelaskan, seiring dengan rencana dibukanya kembali pembahasan mengenai Perpres No. 39 Tahun 2014 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha Terbuka Dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal, bidang usaha cold storage diusulkan agar lebih terbuka terhadap investor asing. Saat ini dalam Perpres tersebut, bidang usaha jasa perdagangan cold storage

terbuka dengan kepemilikan asing maksimal 33 persen dan hanya terbatas di lokasi Sumatera, Jawa dan Bali. Sementara di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, kepemilikan asing bisa mencapai 67 persen. “Kami membahas bagaimana jika cold storage, terlepas dari lokasinya, kepemilikan asing bisa mencapai 65 persen. Ini akan kami usulkan dalam pembahasan DNI,” tambah Franky. Nota kesepahaman juga akan memuat mengenai komitmen BKPM untuk tidak lagi mengeluarkan izin bagi bidang usaha pemanfaatan (pengambilan) dan peredaran koral atau karang hias dari alam untuk akuarium. “Sesuai masukan dari Ibu Susi, baik untuk PMA dan PMDN akan kami ­larang untuk mengambil ko-

ral di alam, karena kondisi koral kita sudah banyak yang habis. Ini merupakan upaya perlindungan terhadap sumber daya kita,” tegasnya. Data BKPM mencatat, pada periode Januari-Juni 2015 realisasi investasi di sektor maritim mencapai Rp 1,6 triliun dengan 177 proyek. Sektor ini mampu menyerap 5.370 tenaga kerja langsung. Investasi PMDN didominasi oleh usaha pengolahan ikan senilai Rp 283 miliar, budi daya perikanan senilai Rp 272 miliar, dan industri perkapalan senilai Rp 109 miliar. Sementara investasi PMA didominasi oleh budi daya perikanan sebesar US$ 33 juta, diikuti oleh usaha industri penangkapan ikan US$ 17 juta, pengolahan ikan sebesar US$ 13 juta, dan industri perkapalan US$ 12 juta. (net/nuk)

rakyatan, Institute Social Economic and Development (INSIDE), Hadi Dzikri Nur mengatakan, ketika terjadi pelemehan ekonomi nasional seperti saat ini, apabila pijakan ekonomi di daerah sangat kuat tentunya dampak tersebut tidak akan menimbulkan efek besar ke daerah. Dijelaskan Hadi, dengan

potensi sumber daya alam yang demikian besar, seharusnya Cianjur bisa menjadi salah satu daerah basis pertanian di Jawa Barat yang diperhitungkan. Namun itu pun bisa terwujud tentunya jika didukung oleh kebijakan pemerintah daerah yang memang berniat untuk fokus memajukan sektor tersebut.

“Salah satu nilai positif dengan adanya lembaga yang mengawasi perekonomian daerah ini untuk memberikan masukan kepada pemerintah daerah kaitan kebijakan yang akan diterbitkan. Kalau sekarang ini kan terkesan seolah semua bagaimana pemerintah daerah saja,” ujar Hadi kepada “BC”. (mar)

Pendidikan Syariah Daya Tawar Ekonomi Daerah CIANJUR–Menerapkan fungsi menyeluruh konsep syariah dari sebuah lembaga pendidikan. Secara garis besar belum bisa tercapai secara optimal khusus untuk mendorong daya tawar ekonomi terhadap daerah. Apalagi bidang pendidikan yang lebih banyak melibatkan bidang penelitian, pengembangan dan pengabdian kepada masyrakat. Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Cianjur, Herlan Firmansyah mengungkapkan, pada dasarnya konsep bidang syariah sebagai sebuah sistem ekonomi untuk mensejahterakan pelakunya. Namun sampai saat ini memang masih jauh dari kemapuan yang dapat dijalankan oleh sumber daya ahli, fasilitas dan regulasi kebijakan. Menilai konsep umum perekonomian yang diterapkan di daerah khususnya Cianjur, meskipun Cianjur sudah memiliki perda Diniah, secara konsep dan aksinya terhadap penataan sosial dan hukum begitu juga bidang ekonomi belum terasa massiv dan terstuktur. Dekan Fakultas Agama Is-

Herlan Firmansyah Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Cianjur

lam Unsur (Prodi Syariah) ini mengatakan, terkait instrument daerah dalam mendorong perekonomian. Perguruan tinggi memiliki peran khusus mencetak dan memasyrakatkan ekonomi syariah, dengan katalain persepsinya mendorong lembaga daerah bidang sektor keuangan, jasa pembiayaan umum maupun koperasi. “Perguruan tinggi khususnya Fakultas Agama Islam Prodi Syariah memfasilitasi non produk pemikiran dan output sumber daya yang dibutuhkan oleh lembagalembaga ekonomi. Kontribusinya untuk daerah diserap oleh pelaku usaha di daerah pihak industri keuangan non bank dan sebagainya. Kontribusi tidak secara langsung terhadap ekonomi dalam menyediakan SDM namum berpengaruh luas terhadap peningkatan ekonomi daerah,” katanya kepada “BC” kemarin. Secara rinci Herlan mengatakan, efek langsung bentuk sumbangan pemikiran syariah terhadap lembaga khusus pengembangan ekonom daerah kaitan lembaga penyeimbang perekonomian, sama sekali belum terkomunikasikan. Lebih jauh karena minimnya sosialisasi dan edukasi kepada masyakat Cianjur maupun pemerintah daerah yang antusias terhadap metode syariah. “Berbicara pengelolaan daerah kaitan metode syariah belum menjadi pilihan

atau alternatif. Tapi instruksi yang mendorong pemerintah sudah ada. Seperti yang dijalankan oleh BAZ sebagai konteks syariah menggerakkan ekonomi umat lewat zakat,” ujarnya. Kemudian lanjutnya, terkait komitmen intitusi syariah dengan kebijakan poitik daerah. Wacana budaya mengarah ke syariah ada reaksi pemerintah kurang karena belum terjalin koordinasi soal pengembangan syariah bagi pengembangan ekonomi daerah. “Dorongan forum atau media seringkali dibahas. Hanya prioritas belum ada bagaimana mengarahkan ekonomi umat ke arah yang lebih syariah. Intistusi mengedepankan peran masyarakat kebawah terlebih dahulu bukan dari peran pemerintah. Pembangunan berbasis syariah dari pemerintah daerah belum ada, karena tidak terjadi komitmen serta anggaraan yang belum ada,” imbuhnya. Keuntungan yang bisa diberikan oleh konsep syariah memiliki dua keuntungan berdasarkan angka (Tangable) dan tidak berbentuk angka (Intangabel). Karena konsep syariah yang dijalankan bukan terbatas pada material yang ditawarkan dalam konsep konvensioal. Lebih dari itu ada masukan secara manfaat, maslahat, keuntungan yang diberkahi. “Edukasi dan sosialisasi sinergis dengan lembaga pemerintah belum terbangun pengelolaannya. Disini institusi pendidikan syariah memberikan dorongan yang bertahap secara jangka panjang. Sementara ini prodi khusus syariah dari Fakultas Agama Islam Cianjur baru menelurkan empat angkatan dan masih menjadi sumber daya ahli yang langka produk output masyarakat Cianjur,” ungkapnya. (mar)


JUMAT, 25 SEPTEMBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

T. Muhtar Gojali

HALAMAN

16

DENGAN berkurban, selain akan meningkatkan kadar keimanan kita kepada Allah SWT, juga bisa membantu masyarakat yang berada di garis kemiskinan untuk bisa menikmati daging, yang kemungkinan hanya bisa mereka nikmati setahun sekali.”

Idul Adha

Ajarkan Semangat Berbagi BANYAK ulama yang mencoba membaca arti, makna dari Idul Adha atau Idul Kurban. Namun, semuanya sepakat perihal kurban merupakan bentuk penghambaan dan keimanan manusia kepada Allah SWT.

K

hotib Salat Ied Masjid Agung Cianjur, T. Muhtar Gojali menuturkan, esensi dari perayaan hari raya Idul Adha adalah untuk membuktikan kadar keimanan kepada Allah. Pembuktian tersebut, sesuai dengan ajaran dari Nabi Ibrahim, yang ketika itu diperintahkan untuk menyembelih anaknya. “Berkat keteguhan imannya, ia pun melaksanakan perintah Allah. Namun, saat hendak akan menyembelih, Allah pun mengganti anaknya dengan kambing. Karenanya, setiap Idul Adha, umat muslim yang mampu agar melakukan kurban,” pa-

parnya. Selain bentuk ketakwaan kepada Allah, makna kurban lainnya, yakni semangat berbagi. Karenanya, Muhtar Gojali pun mengajak umat muslim Cianjur untuk bisa meneladani perilaku Nabi Ibrahim, yang karena keimanan dan kepatuhannya kepada Allah sampai rela menyembelih anaknya sendiri. Tidak hanya itu, membawa semangat berbagi, yang juga merupakan kewajiban umat muslim. “Dengan berkurban, selain akan meningkatkan kadar keimanan kita kepada Allah SWT, juga bisa membantu masyarakat yang berada di garis kemiskinan untuk bisa menikmati daging,

yang kemungkinan hanya bisa mereka nikmati setahun sekali,” paparnya. Meningkatkan keimanan serta menumbuhkan semangat berbagi perlu dilakukan umat muslim, mengingat saat ini, perkembangan zaman sudah sangat mengkhawatirkan dapat merusak generasi muda muslim. “Makanya, perlu ditanamkan sejak dini. Diajarkan makna akan berkurban, yang berhubungan dengan hubungan kita kepada Allah dan hubungan kita dengan manusia. Dengan begitu, generasi muda kita akan terus menjalankannya, sesuai dengan perintah agama,” tandasnya. (Misbah Hidayat/”BC”)***

TURUT BERDUKA CITA Berkat keteguhan imannya, ia pun melaksanakan perintah Allah. Namun, saat hendak akan menyembelih, Allah pun mengganti anaknya dengan kambing..."

Yang Sedalam-dalamnya Atas Wafatnya

DR. ADNAN BUYUNG NASUTION Guru, Ayah, kakak, teman kami selama ini, yang telah menginspirasi, mengajarkan kami kebenaran yang baik. Selamat jalan Ayah. Pasti dan terus akan kami, saya teruskan harapan dan cita cita kita bersama untuk menjadikan rakyat Indonesia yang sejahtera dan berkeadilan.

Harry M Sastrakusumah dan seluruh Keluarga Besar di Jawa Barat

FOTO: BERITA CIANJUR / MISBAH HIDAYAT


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.