Berita Cianjur - Ruislag Diduga Bermasalah

Page 1

HALAMAN

A1

EDISI 154 THN II

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

Memberi Nilai Lebih

SELASA, 26 APRIL 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Ruislag Diduga Bermasalah Tanah Bengkok Desa Cibiuk Diindikasikan Dibeli Pengusaha Melalui Calo

TANAH BENGKOK milik Pemerintahan Desa (Pemdes) Cibiuk Kecamatan Ciranjang ditengarai sudah dilakukan tukar guling (ruislag) dengan pihak swasta tanpa melalui mekanisme yang berlaku.

S

ehingga menimbulkan kecaman dari banyak kalangan, apalagi lahan penggantinya kondisinya jauh lebih buruk. Berdasarkan informasi yang dihimpun Berita Cianjur, tanah kas desa (TKD) yang berada di Kampung Pasir Mangga Rt 02 Rw 07 Desa Cibiuk sekitar 1400 M2 (100 tumbak) merupakan hasil ruislag dari SMPN 1 Ciranjang beberapa tahun lalu. Namun beberapa bulan silam, timbul peristiwa

“Betul kalau itu dulunya tanah milik keluarga Emed kemudian dijual kepada pihak Desa Cibiuk yang kini digarap Umin. ..”

yang cukup mengejutkan banyak pihak, karena TKD tersebut disebut-sebut “dijual” kepada pihak swasta untuk didirikan pabrik berskala besar. Hasil yang diperoleh kemudian “dibeli” lahan pengganti di Kampung Kepuh Rt 02 Rw 13 Desa Cibiuk seluas 4200 M2 (300 tumbak) yang kini kondisinya tidak ditanami apapun. KE HALAMAN A7

SAWAH BARU - Lokasi lahan pengganti di Kampung Kepuh Desa Cibiuk ini kurang potensial karena jauh dari saluran irigasi. Namun kini masalah mengemuka soal "tukar guling" yang dianggap tidak memenuhi ketentuan yang berlaku .

BERITA CIANJUR/RICKY YUSUF

LAKA LANTAS

Kepala Membentur Aspal, Pengendara Motor Tewas di Tempat

Kabid Aset : Lahan dan Bangunan TIC Aset Pemkab Cianjur CIANJUR - Status lahan dan bangunan Touris Information Centre (TIC) di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur yang beberapa waktu lalu sempat ditempati café milik Hotel Puncak Pass Resort (PPR) diketahui merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD), Dedi melalui Kepala Bidang Aset Daerah Endan Hamdani mengungkapkan, kepemilikan aset berupa lahan dan bangunan tersebut menjadi milik Pemkab Cianjur setelah adanya pelimpahan dari Pemerintah Provinsi (Pem-

DOK BERITA CIANJUR

prov) Jawa Barat. “Jadi itu aset provinsi itu di serahkan ke Pemkab Cianjur sekitar tahun 2005-2006. Dalam dokumen tercatat luas tanahnya sekitar 3000 meter,”ujar Endan saat dihubungi BC, Senin (25/4). Disinggung soal alih fungsi bangunan menjadi café beberapa waktu lalu, Endan mengaku, pihaknya sama sekali tidak menerima surat tembusan berupa izin ataupun rekomendasi atas penggunaan bangunan tersebut. “Nah itu tidak ada samasekali surat tembusannya. Sekarang aset itu dipergunakan dan catatan asetnya ada

di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar),” kata Endan. Jadi jelas Endan, kalau aset tersebut dipinjamkan baik dalam kurun waktu sebentar ataupun lama itu harus ada persetujuan dari pa bupati atau Sekertaris Daerah (Sekda) selaku pengelola barang daerah yang biasanya di fasilitasi bidang aset. “Sampai saat ini belum ada pemberitahuan ataupun informasi soal itu. Sanksinya kalau masih tetap menggunakan tapi tidak bisa menunjukan perjanjian kerjasama , café tersebut ya harus pindah,”tegasnya. KE HALAMAN A7

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

CIRANJANG - Kecelakaan tunggal terjadi di ruas jalan Cianjur –Bandung tepatnya di Kampung Andir, Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjan,Senin (25/4) sekitar pukul 09.00 Wib. Dalam kejadian tersebut pengendara motor Nurdin Nurjaman (25) warga Kampung Padawaas RT02/07, Desa Barusari, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Garut, tewas ditempat. KE HALAMAN A7

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103] Selasa 26 April 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:35

11:51 15:12 17:48 18:59

Dongeng Sejarah Cihea

Lalampahan Pangeran Nampabaja sareng Pangeran Lirbaja (6) MOENG bae nja eta atoeh, sok aja bae tjangtjalana teh ari ka djéléma anoe nampi rédjéki ngadakngadak kitoe deui Pangeran Nérangbaja, noemoetkeun kana oesoel, asal aja bagdja teh timana. Kadjoeroeng koe doemeh djadi ratoe njvpéng kakawasaan ngeujeuk dajeuh ngolah nagara teu kalawan aja noe ngaharoe-biroe, djongdjon tonggoj ngajon saka-hojong ngajoen ngelong-ngejong

djorodjol manah teu kalawan ngemoetkeun noe kapoengkoer, ti bélat kanoe katoekang . Pitoeah noe djadi rama, anoe koe andjeunna tadina dipoendjoeng disoehoen, dipoedja didama-dama, sagala parentah piwarangan tara aja noe dipoengpang, soedjoed soehoed kana sampean ramana namoeng andjeuna…………….. andjeunnana keuna koe gogoda rantjana, kenging dipantjing koe djoerig, kagéndam koe doeroewiksa, manahna saréng emoetanana

kagénggém koe pangalém, gampil koe pamoedji, enggal loentoer lantaran pangwoedjoek batoer. Andjeunna kagoengan raos ajeuna mah parantos teu aja noe bakal ngageureuhgeureuh, taja noe bakal maksamiroesa, da parantos anggang ti rama, raos andjeun: KE HALAMAN A7

ILUSTRASI/M YANUAR G/ BC

KORBAN LAKA- Pengendara motor tewas dalam kecelakaan tunggal di jalan raya Cianjur-Bandung, Senin (25/4) .


HALAMAN

A2

OPINI

Pemenang adalah orang yang tidak pernah menyerah, dan orang yang menyerah adalah orang yang tidak akan pernah menjadi pemenang." Vince Lombardi Pelatih Olahraga Amerika

SELASA, 26 APRIL 2016

KABAR MIRING

Korupsi Terstruktur GUNNAR Myrdal lewat karyanya, Asian Drama, An Inquiry into The Poverty of Nations (1968), mengurai kemiskinan masif di negara-negara berkembang Asia akibat kebijakan yang rapuh sejak perencanaan. Peraih Nobel Ekonomi tahun 1974 ini menegaskan, jika kalkulasi atas rentang kendali politik anggaran tidak memadai, penyalahgunaan merupakan keniscayaan. Telaah Myrdal masih relevan hingga saat ini ketika mekanisme penyusunan anggaran dan program menjadi otoritas eksekutif dan legislatif, menafikan proses pengawasan dan deliberasi publik. Tertangkap tangannya anggota DPRD DKI Jakarta oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus reklamasi pantai Jakarta, juga sejumlah kasus perencanaan pembangunan proyek yang melibatkan anggota DPR, mengindikasikan bahwa praktik kongkalikong penyusunan anggaran dan pembuatan aturan telah meluas dan semakin sering disusupi kekuatan modal. Perselingkuhan eksekutif-legislatif dengan pemodal bukan gejala baru. Laksana wabah, ia meluas dan berjangkit hampir di seluruh wilayah dengan modus serupa: melanggar ketentuan dan terhindar dari sanksi hukum. Sekadar ilustrasi, sejak tahun 1980-an setiap pengembang anggota Realestat Indonesia (REI) wajib memenuhi syarat pembangunan permukiman dengan komposisi 1:3:6 untuk rumah strata atas, menengah, sederhana. Tujuannya adalah untuk mencegah eksklusivisme, kecemburuan sosial, dan menerapkan subsidi silang. Pada praktiknya, pengabaian atas ketentuan itu terus berlangsung hingga sekarang. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang telah mengatur sanksi bagi para pembuat kebijakan yang melanggar atau mengubah zonasi tata ruang wilayah dan nasional. Realitasnya, sampai hari ini, tidak ada satu pun kepala daerah atau pejabat yang diajukan dan dituntut karena mengubah peruntukan lahan atau kawasan sesuai peta tata guna dan pemanfaatan ruang. Negara vs pemodal Dalam relasi negara dan modal, kita mendapati jejak panjang sejarah berupa fakta semakin mundurnya tapal batas kedaulatan hak-hak rakyat. Konflik agraria, eksploitasi sumber daya alam, dan perwujudan tata ruang selalu meminggirkan golongan lemah dan membuatnya paria. Keluhan liris Onta, warga Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, mewakili gambaran ketidakberdayaan total kaum papa. “Kami tidak menolak pindah, tetapi kok kami kayak bukan warga negara, ya? Orang mau digusur, kok kayak begini caranya.” Nasib lebih tragis melanda Orang Rimba alias suku Anak Dalam di Jambi yang terusir dari habitatnya sejak berabad-abad lalu akibat ekspansi sejumlah korporasi perkebunan sawit domestik dan asing. Kendati beberapa kali berjalan kaki dari Jambi ke Jakarta untuk menuntut keadilan, tak ada respons tuntas dari pemegang kekuasaan. Meski rezim telah berganti beberapa kali, perlakuan dan empati terhadap mereka belum berubah. Ketika negara lebih memihak kepentingan para pemilik kapital untuk mempertahankan stabilitas pertumbuhan ekonomi, berlakulah tesis Nicos Poulantzas (1969): “The relation between the bourgeois and the state is an objective relation. This means that if the function of the state in a determinate social formation and the interest of the dominant class in this formation coincide, it is by reason of the system itself: the direct participation of members of the ruling class in the state apparatus is not the cause but the effect”. (net)

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

Perkaya Diri secara Tak Sah (1)

S

MEMPERKAYA diri secara tidak sah atau illicit enrichment merupakan salah satu bentuk perbuatan korupsi. Dalam perspektif ontologis atau keberadaan, perbuatan yang bersifat korup tidak dikehendaki oleh masyarakat.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, B. Mustofa | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yushidtira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Elin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Adrian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi. beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 087714421300/0857 94724178 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

ementara secara aksiologis atau dilihat dari segi nilai, perbuatan korupsi itu tidak cocok dengan nilai kesusilaan dan kepatutan yang berlaku dalam bangsa beradab. Memperkaya diri secara tak sah merupakan manifestasi keserakahan yang asosial. Sikap koruptif merupakan virus asosial dan menularkan perilaku koruptif multiefek. Keberadaan perangkat hukum larangan korupsi merupakan kebutuhan asasi suatu masyarakat bangsa dalam mempertahankan eksistensi negara dan membangun peradabannya. Korupsi merupakan penyakit sosial, politik, dan ekonomi sangat kompleks yang menjangkiti Indonesia saat ini. Korupsi merusak institusi demokrasi, merampas hakhak strategis rakyat untuk hidup layak bagi kemanusiaan dan menurunkan kinerja pemerintahan. Untuk itu, penegakan hukum terhadap korupsi harus mampu menghidupkan sukma hukum berkeadilan dan menggerakkan instrumen peraturan anti-korupsi ke arah perlindungan dan peningkatan martabat kemanusiaan bangsa Indonesia. Negara Indonesia yang telah mengesahkan Konvensi Anti Korupsi yang diberlakukan PBB atau

United Nations Convention Against Corruptiondengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006. Pasal 18 Konvensi PBB Anti Korupsi itu melarang adanya pejabat publik yang memperdagangkan pengaruh atau melakukan hubungan transaksional yang tidak patut yang berakibat merugikan publik, masyarakat, rakyat, atau negara. Postulat moral keberadaan ketentuan itu adalah larangan keberadaan praktik perdagangan kewenangan atau pengaruh yang sejatinya milik publik, lalu dialihkan menjadi milik individual dan diperdagangkan di pasar gelap. Praktik suap untuk izin pertambangan, reklamasi, pembangunan gedung, kolusi dalam pembuatan peraturan atau UU yang marak dewasa ini merupakan tipologi perbuatan memperdagangkan pengaruh. Transaksi jual beli pengaruh selalu melibatkan kekuasaan politik dan kekuatan ekonomi. Untuk itu, penentuan perbuatan yang tak dikehendaki, seperti perdagangan pengaruh, memperkaya diri secara tidak sah, didasarkan atas premis sifat berbahayanya perbuatan yang dapat menimbulkan oligarki dan dinasti politik serta munculnya kemiskinan struktural, yaitu sistem hubungan sosial ekonomi yang tak adil karena yang miskin tetap

atau tambah miskin dan yang kaya tambah kaya. Merusak kohesi Di dalam masyarakat Indonesia saat ini ada area kelabu antara kewenangan publik dan motif kepentingan individual dari pejabat publik. Praktik keberadaan perdagangan pengaruh tak dikehendaki oleh masyarakat beradab karena keberadaan perbuatan itu merusak tatanan moral dan menghancurkan tata kelola pemerintahan yang baik. Adanya perbuatan memperdagangkan pengaruh dan memperkaya diri secara tak sah selalu menimbulkan ironi demokrasi berupa kesenjangan sosial ekonomi yang merusak kohesi sosial persatuan bangsa Indonesia yang majemuk. Perbuatan ilegal memperdagangkan pengaruh ini bertali-temali dengan tindakan asosial lain, yaitu memperkaya diri secara tak sah (pasal 20), penyuapan di sektor swasta (pasal 21), dan penggelapan kekayaan di sektor swasta (pasal 22) yang membahayakan negara. Hal ini menuntut adanya pengaturan hukum yang tegas supaya tubuh negara kesatuan RI tak mengidap penyakit kanker korupsi yang kronis dan menjaga kekayaan negara agar tak hanya dinikmati pihak- pihak bermental korup. Revolusi mental yang

digulirkan pemerintahan saat ini harus di realisasikan dalam bentuk perangkat hukum yang berspirit kerakyatan. Instrumen hukum yang berdaulat akan berdampak bagi iklim sosial ekonomi yang kondusif dan memberi payung hukum bagi dunia usaha yang sehat sehingga pelaku usaha tak berada dalam suasana rentan suap dan pemerasan (Kompas, 16/4/2016). Penanaman modal dan habitat perdagangan yang prospektif menyuburkan pertumbuhan ekonomi harus terjamin dengan adanya penegakan hukum yang berintegritas, bukan karena ada koneksi kolutif dengan penyelenggara negara yang memperdagangkan pengaruh atau menyalahgunakan kewenangan. Konsekuensi logis Pasal 20 Konvensi PBB tentang Anti Korupsi, negara Indonesia wajib mempertimbangkan untuk mengadopsi larangan memperkaya diri secara tak sah, yaitu adanya peningkatan secara signifikan dalam aset kekayaan pejabat publik yang tak dapat ia jelaskan secara wajar dan masuk akal berkaitan dengan penghasilannya. (bersambung) Artidjo Alkostar Hakim Agung; Ketua Kamar Pidana MA RI; Dosen Fakultas Hukum UII Yogyakarta

SELERA HUMOR Kura-Kura, Kodok Dan Kaki Seribu Ada kisah tiga persahabatan, antara KuraKura, Kodok dan Ulat kaki seribu. Suatu hari Kura-Kura mengundang dua sahabatnya ini merayakan pesta kecilkecilan. Setelah asyik ngobrol, makan, minum dan lain-lain Kodok merasa mulutnya kecut, “Eh..dari tadi kayaknya ada yang kurang ya..elu pada ngerasa gak..Oh iya kita kok gak ngerokok ya..pantesan mulut asem banget” Kura-Kura: “Iya ya..sorry gue lupa nggak nyediain rokok...kalo gitu lu beli aje deh Dok..warungnya deket khan..!”

Kodok: “Lho koq gue sih.. khan tuan rumahnya elu Ra. Tapi kalau soal cepet..pasti si uler kaki seribu lebih cepet dari kita .. kakinya aja ada seribu!” Setelah saling lempar tugas, akhirnya disepakati Ulat Kaki Seribu yang harus berngkat membeli rokok. Semenatara Kodok dan Kura menunggu sambil ngegosipin soal artis-artis. Lima menit menunggu, si Ulat belum datang juga, 10 menit, 20 menit, satu jam dan ternyata sampe tiga jam Uler K.1000 gak nongol-nongol juga. Kodok: “Koq Ulat nggak pulang-pulang ya..?”

Kura: “Iya nih..gue jadi kuatir..kita susulin aja yuk, Dok...!” Akhirnya mereka bersama menyusul Ulat, namun saat kura-kura membuka pintu, ternyata Ulat Kaki Seribu sudah ada di depan pintu. Kura : “Nah ni dia..!” Kodok: “Iya nih dari tadi ditungguin juga...mana rokoknya..mulut gue udah asem banget nih..?!” Ulat : “Boro-boro rokok... jalan aja belom..!!” Kodok: “ Haah belom jalan !!!!...emangnya dari tadi ngapain aja...?” Ulat : “Yeeeeeeeee..elu nggak liat nih...gue lagi pake Sepatu”

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! SELASA, 26 APRIL 2016

Para Pemilik dan Pengelola Vila Sulit Diajak Berkomunikasi

USAHA KECIL

Pengusaha Kecil Lebih Andalkan Perbankan CIPANAS-Para pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas lebih mengandalkan modal dari perbankan ketimbang bantuan dari Pemerintah. Pengusaha beralasan selama ini kurang mendapatkan perhatian karena hanya usaha skala besar yang dibantu pemerintah. Opik (29), pemilik UKM mengatakan, selama ini sangat sulit untuk mendapatkan suntikan dana dalam rangka mengembangkan usahanya. Walhasil lebih memilih jalin kemitraan dengan perbankan ketimbang mengandalkan suntikan modal dari pemerintah. “Saya akui, selama ini usaha kecil yang saya rintis belum pernah mendapatkan bantuan suntikan dana dari pemerintah. Sehingga saya lebih memilih perbankan untuk “Kalau yang mendapatkan bantuan saya lihat dana,” ungkapnya kekenyataannya pada “BC” Senin (25/4). Padahal dia berdinas terkait anggapan, jika saja lebih memilih Pemkab Cianjur memembantu usaha lalui dinas terkait bisa besar dan sudah menjalin kemitraan terhadap para pelaku maju...” UKMK, akan mendorong usaha yang selama ini digeluti. Selain itupun Pemkab mempunyai nilai plus karena berhasil mengembangkan ekonomi kerakyatan untuk memajukan daerah. “Sayang, selama ini saya lihat Pemkab Cianjur lebih memilih usaha yang sudah besar dalam memberikan suntikan modal usaha dibandingkan kita dari golongan pengusaha kecil,” paparnya. Dia menambahkan, usaha berskala besar dan maju itu dinilai bukan lagi menjadi prioritras utama untuk diberikan modal usaha. Mengingat mereka sudah pasti bisa mengembangkan usahanya sendiri. “Kalau yang saya lihat kenyataannya dinas terkait lebih memilih membantu usaha besar dan sudah maju. Entah apa yang dijadikan alasan dibalik itu semua, kita pengusaha kecil malah tidak habis pikir,” ungkapnya. Kepala Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Yusuf Saefudin tidak memungkiri, jika selama ini banyak warganya yang memilih mengajukan kredit kepada perbankan, jika dibandingkan mengajukan bantuan suntikan dana kepada pemerintah. “Alasannya saya tidak begitu tahu persis, namun sejauh ini dengan pemilik UKMK sudah bermitra dengan pihak perbankan, secara tidak langsung hal itu mengisyarakatkan jika masyarakat lebih memilih perbankan dalam mengandalkan bantuan usaha,” katanya. Bahkan dia tak memungkiri jika selama ini banyak warganya yang membutuhkan pelayanan administrasi untuk pembuatan Surat Keterangan Usaha (SKU). Hal itu diperlukan guna melengkapi persyaratan untuk mendapatkan suntikan dana dari perbankan. “Rata-rata dalam satu hari itu ada satu orang warga yang datang ke desa untuk membuat SKU, itu kalau dijumlahkan bisa mencapai 21 orang dalam sebulannya,” tandasnya. (mbh)

JALAN UMUM

Jalan Milik Pemkab Kurang Sentuhan Perawatan

Sewakan Vila, Tak Beretika

ILUSTRASI/NET

KEBERADAAN vila milik perorangan di kawasan Ciloto Kecamatan Cipanas sulit untuk berkomunikasi, nyaris tak beretika. Sehingga Pemerintahan Desa (Pemdes) Ciloto menolak bertanggungjawab atas aktifitas yang dilakukan mereka.

I

ronis sekali jika selama ini banyaknya vila yang disewakan secara komersial di kawasan Ciloto, tidak pernah memberikan pemberitahuan terhadap Pemerintah Desa (Pemdes). Bahkan tidak ada informasi atas aktifitas pengunjung yang memanfaatkan vila tersebut. Padahal, bukan tidak mungkin aktivitas yang dilakukan di vila bisa mengganggu terhadap lingkungan. Sebagaimana dikatakan oleh Kepala Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas,Tjutju

Hidajat, jika selama ini banyaknya vila dimiliki penduduk Jakarta. Namun ada juga vila milik warga lokal yang disewakan namun kedua-duanya tidak pernah ada koordinasi dengan pihaknya. “Hampir semua vila tidak pernah memberikan pemberitahuan terhadap kami, kalau memang dia lapor ke desa, disewakan atau dikontrakan kita juga bisa menyikapi permasalahannya, ” katanya. Dia mengaku heran karena para pemilik maupun pengelola vila sulit untuk

ILUSTRASI/NET

diajak berkomunikasi. Sehingga kesulitan untuk mengantisipasi terjadinya dampak buruk yang ditimbulkannya. “Jangankan untuk tamunya, vila yang disewakan aja kita tidak tahu. Karena memang selama ini mereka sulit berkomunikasi,” paparnya. Pihaknya menolak bertanggungjawab atas apa yang terjadi di vila tersebut

jika nantinya adanya upaya tindakan tegas terhadap pemilik maupun pengelola vila yang terdapat diwilayahnya dari instansi terkait. Sementara itu, Fungsional Umum Sat Pol PP Kecamatan Cipanas, Holis mengungkapkan, jumlah vila yang berada diwilayahnya mencapai ratusan unit. Namun, yang sudah mempunyai izin ope-

rasi sewa villa jumlahnya masih minim. “Ada sekitar dua ratus vila yang sudah mempunyai izin. Sedangkan sisanya merupakan vila bodong,” ucapnya. Dia menengarai vila yang disewakan pada umumnya tidak mempunyai izin sewa. Vila tersebut biasanya disewakan oleh para penunggu vila tanpa sepengetahuan dari pemiliknya. Pihaknya tidak memungkiri, jika keberadaan vila di wilayahnya tersebut tak jarang banyak yang disalahgunakan. Meskipun pihaknya gencar melakukan pengawasan terhadap vila tersebut guna mencegah terjadinya hal yang tak diinginkan. “Selama ini pengawasan terhadap vila terus kami lakukan, berkenaan dengan keberadaan vilavila tersebut dengan cara melakukan pendataan,” ­akunya. (mbh)

Panitia Pilkades Melakukan Verifikasi Ijazah Setiap Calon BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

CUGENANG-Pemeliharaan jalan milik Pemkab Cianjur di Perlintasan Talaga Kecamatan Cugenang nyaris tidak pernah melibatkan partisipasi masyarakat. Walhasil kondisi jalan yang ada tidak terpelihara dengan baik dan kondisinya cukup memprihatinkan. Menurut Agus (35), warga Kampung Angkrong Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, merasa tidak nyaman dengan kondisi ruas jalan yang tidak memadai akibat minimnya perawatan jalan milik Pemkab Cianjur oleh instansi terkait. “Kondisi ini sudah lama ada, bukan hanya aspal jalan yang mengelupas di sepanjang bahu jalan banyak tumbuh rumput akibat tidak mendapatkan perawatan dari instansi terkait. Setahu saya, ruas jalan ini belum pernah ada perawatan sudah hampir setahun lalu,”,” ucapnya kepada “BC” Senin ( 25/4). Sekretaris Desa Talaga, A.Kholik mengungkapkan, selama ini perawatan jalan miliki Pemkab Cianjur banyak dikeluhkan oleh pengguna jalan dan warganya. Selain karena kondisi aspalnya banyak yang mengelupas juga drainase yang terdapat di ruas jalan tersebut kondisinya sangat buruk. “Memang benar, jika dilihat di sepanjang jalan itu selain aspalnya sudah mengelupas banyak tumbuh rumput sehingga menggangu kenyamanan pengguna jalan,” paparnya. Dia menambahkan, dengan kondisi yang ada saat ini memang seharusnya instansi terkait melibatkan peran serta masyarakat dalam perawatan jalan seperti halnya. Umpamanya dengan pelibatan unsur Pemerintahan Desa (Pemdes), caranya membekali perkakas untuk melakukan perawatan jalan. “Kalau memang bisa seperti itu, kami (pemdes red,) siap membantu instansi terkait asalkan Pemkab Cianjur bisa melengkapi peralatannya,” paparnya. (mbh)

Kandidat Kepala Desa Gadog Lolos Tes Urine PACET-Sejumlah kandidat Kepala Desa Gadog Kecamatan Pacet dinyatakan lolos seleksi kesehatan melalui tes urine. Setelah itu akan dilakukan verifikasi terkait keaslian ijazah masing-masing calon sesuai dengan tempat asal sekolahnya. Usai melakukan serangkaian tes kesehatan melalui tes urine akhirnya Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Gadog, Kecamatan Pacet melakukan pengecekan ijazah lima kandidat. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui keaslian ijazah yang disodorkan saat penyerahan berkas kepada panitia beberapa waktu lalu. Menurut Ketua Panitia Pilkades Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Cecep Najrulloh mengungkapkan, guna mengantisifasi adanya ijazah palsu yang dipergunakan bakal calon (Balon) Kades, pihaknya sudah menyebar tim guna mendatangi sekolah asal mereka menimba ilmu. “Alhamdulilah semua sekolah yang pernah dijadi-

ILUSTRASI/NET

kan tempat para balon menimba ilmu di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) masih berada di seputaran wilayah Cianjur. Sehingga kondisi tersebut cukup

mempermudah pekerjaan kami,” ucapnya kepada “BC” Senin (25/4). Terkait dengan serangkaian tes kesehatan, cetus Cecep, sebanyal lima kandi-

dat sudah dinyatakan lulus dan bisa dinyatakan negatif pengaruh narkoba. “Jumlah balon di desa gadog ini jumlah keseluruhannya ada lima orang

semuanya lolos dalam tes urine,” katanya. Sementara itu, tokoh masyarakat Pacet, Abah Ahmad (65) menyebutkan, dengan adanya peristiwa pejabat yang baru-baru ini yang terjerat kasus narkoba. Aturan yang diterapkan dalam persyaratan untuk menjadi Kepala Desa agar melakukan tes urine itu sangat tepat. “Iya bagus, jadi bisa diketahui secara dini apakah bahwa mereka benar-benar bersih dari penyalahgunaan narkoba,” ujarnya. Kendati demikian, upaya tersebut jangan hanya berhenti namun dilakukan secara berkesinambungan. Begitupun mengenai keaslian ijazah harus juga diutamakan untuk memastikan tingkat intelektualitasnya. “Mengenai ijazah yang mereka gunakan dalam bursa pemilihan kepala desa memang patut dilakukan pengecekan agar ijazah yang mereka gunakan memang benar-benar asli tidak melanggar aturan,” paparnya. (mbh)


HALAMAN

A4

SABADESA SELASA, 26 APRIL 2016

Ratusan Perangkat Desa Ikuti Bimtek Peningkatan Kapasitas Hasil Evaluasi Inspektorat, Masih Kurang Dalam Penyusunan Perencanaan

PEMERINTAH pusat, propinsi dan daerah tahun 2016, mengucurkan alokasi anggaran kegiatan pembangunan yang cukup besar bagi setiap desa.

S

ayangnya, masih ren­ dahnya pemahaman aparat desa dalam me­ nyusun perencanaan dan pelaksanaan ke­ giatan, menjadi permasalahan yang harus ditangani secara se­ rius oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Cian­ jur. Salah satu upaya untuk me­ ningkatkan pengetahuan dan pemahaman aparat tentang pemerintahan serta pengelolaan keuangan desa, BPMPD melalui Bidang Bina Pemerintahan Desa menggelar Bimbingan Teknik (Bimtek) peningkatan kapasitas aparat pemerintah desa bagi pe­ rangkat desa yang menjadi pelak­ sana kegiatan di desa tahun ang­ garan 2016. Kegiatan yang di laksanakan dari 24-26 April 2016 tersebut, diikuti sebanyak 100 perangkat desa yang mewakili 32 kecama­ tan di Kabupaten Cianjur. Kepala BPMPD Kabupaten Cianjur, Yey­ en Rohyanda mengatakan, per­ angkat desa saat ini masih dalam tahap belajar karena aturan mainnya dari sisi regulasi juga terbilang baru. Makanya dengan Bimtek ini, seluruh perangkat desa bisa be­ lajar dari mulai sisi perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan itu sendiri. Khususnya, pemahaman menyangkut berbagai program kegiatan yang harus dikerjakan secara swakelola dan pihak ketiga yang tentunya perlu dilelangkan. Meski saat ini sudah berja­ lan, sambung Yeyen, berdasarkan hasil evaluasi Inspektorat masih terdapat banyak kekurangan dalam hal penyusunan perenca­ naan, pelaksanaan hingga lapo­ ran evaluasi kegiatan. “Karena belum terbiasa, nanti kalau sudah terbiasa saya rasa akan lebih baik. Makanya den­ gan pelatihan ini bisa mendorong mereka untuk lebih mantap lagi,” ujarnya. Menurutnya, jangan sampai ketika desa mendapatkan dana yang cukup besar namun tanpa dibarengi dengan pengelolaan keuangan yang baik. Sehingga mereka terjebak sendiri atau salah dalam pengadministrasian dan pelaksanaan kegiatan. “Antara perencanaan, pelak­ sanaan dan evaluasi hasilnya harus sama. Begitu juga harus di dukung dengan dokumen

ISTIMEWA

keuangannya yang harus benar,” tegasnya. Kehadiran konsultan pen­ damping yang ada di setiap desa, memiliki peran penting untuk melakukan pendampingan kepa­ da perangkat desa untuk menyu­ sun perencanaan program dan pengelolaan keuangannya. Hal yang sama juga dilakukan BPMPD, dengan memberikan pembinaan terhadap perangkat desa dalam sisi perencanaan agar mampu mengakomodir kegiatan

ES D A PILK TAK

EN SER

6 1 0 2MEI 2016

29

pembangunan fisik yang dibu­ tuhkan masyarakat. “Berbicara pembangunan bu­ kan hanya fisik, namun juga dari sisi material dan mental spiritual juga harus terbangun,” katanya. Ketika tiga indikator terse­ but sudah terbangun, perangkat desa akan lebih paham seperti apa konsep pembangunan yang diinginkan termasuk menga­ komodir hasil rumusan dari masyarakat itu sendiri. “Dalam pengelolaan admi­

Ingat, Pilkades Serentak 29 Mei 2016

Berbicara pembangunan bukan hanya fisik, namun juga dari sisi material dan mental spiritual juga harus terbangun.”

nistrasi mereka juga harus lebih paham, kalau mereka mau be­ lajar dari buku saja bisa. Tetapi akan berbeda, jika mereka bisa menanyakan langsung pada saat pelatihan ke narasumber yang ada,” ungkap Yeyen. Sementara itu, Kasi Kesra Desa Rawagede, Kecamatan Tanggeung, Epi Suhaepi me­ nyambut baik Bimtek peningka­ tan kapasitas aparat pemerintah desa yang digelar BPMPD Kabu­ paten Cianjur.

“Jujur kami merasa sangat ter­ bantu, karena masih banyak infor­ masi yang perlu diserap oleh per­ angkat desa terkait pe­ ngelolaan keuangan dan penyusunan peren­ canaan kegiatan,” tandasnya. Dirinya berharap, kedepan­ nya kegiatan bimtek seperti ini bisa dilaksanakan setiap setahun sekali. Sehingga seluruh perang­ kat desa di Kabupaten Cianjur, bisa memahami aturan yang ber­ laku terkait pelaksanaan kegia­ tan pembangunan. (cr1)

Rencana Jadwal ISTIMEWA

TAHAP PERSIAPAN 8 Maret 2016 : Pembentukan Panitia Pilkades (7 hari) 8 Maret s/d 8 April 2016 : Perencanaan, Pengajuan Biaya Pemilihan dan

Persetujuan biaya pemilihan

17 Maret 2016 15 s/d 17 Maret 2016

: Pembekalan Panitia Pilkades Tingkat Desa : Pendaftaran Pemilih

18 s/d 24 Maret 2016 25 s/d 27 Maret 2016

: Pemutakhiran dan Validasi Daftar Pemilih : Pengumuman DPS

28 s/d 30 Maret 2016

: Pendaftaran Pemilih Tambahan

31 Maret s/d 1 April 2016 : Pengumuman DPS dan Daftar Pemilih 16 s/d 22 Mei 2016 : Penetapan DPT 23 s/d 25 Mei 2016

: Pengumuman DPT


SABADESA

HALAMAN

A5

SELASA, 26 APRIL 2016

DESA SUKARAHARJA KECAMATAN CIBEBER

Dongkrak Perekonomian, Utamakan Pembangunan Jalan PEMERINTAHAN Desa (Pemdes) sekarang dituntut lebih pintar setelah lahirnya Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa.

masyarakat, Pemdes Sukara­ harja bersama warga me­ nerapkan dana ADD pada pembangunan Kantor BPD, LPM dan untuk melakukan pembinaan pada pengurus dan anggota PKK, Linmas, Karang­ taruna serta Ketua RT/RW. “Kita telah melaksanakan sejumlah pembangunan pada tahun lalu, hasilnya sudah bisa dirasakan oleh masyarakat se­ cara langsung. Infrastruktur bagus, komunikasi lancar, roda ekonomi berputar. Semua itu tidak terlepas setelah adanya 5 ruas jalan penghubung antar desa yang panjang seluruh­nya

K

alau dulu tidak sedikit Desa yang tidak menyusun Anggaran Pen­ dapatan dan Be­ lanja Desa (APBDes), tapi saat ini harus dilakukan. Karena tanpa APBDes, tidak akan ada anggaran yang bakal diserap oleh setiap desa. Kondisi inilah yang di­ respon Pemdes Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabu­ paten Cianjur. Untuk menyu­ sun APBDes, desa tersebut mengacu pada kesepakatan antara Pemdes dengan selu­ ruh warga. Hasilnya sejum­ lah bantuan keuangan se­ perti Pendapatan Asli Desa (PADes), dana bantuan Dana Desa (DD), dana Bantuan Provinsi (Banprov) dan dana Alokasi Dana Desa (ADD) penggunaanya tertuang dalam APBDes. Dalam prioritas pem­ bangunan sebagaimana yang tertuang dalam APBDes, Desa Sukaraharja, Kecama­ tan Cibeber terfokus dalam

SOSOK KADES

ISTIMEWA

pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mua­ ranya pada peningkatan ke­ sejahteraan warga. Untuk mendongkrak perekonomian warga mi­ salnya, jalan yang bagus menjadi salah satu solusinya. Pemdes Sukaraharja sepakat dan menjadi prioritas untuk menerapkan bantuan DD

anggaran tahun 2015 pada pembangunan pengaspalan jalan poros desa yang meng­ hubungkan antara Kampung Nyalindung sampai dengan Kampung Pasir Munding dengan panjang jalan 800 me­ ter serta lebar 2,5 meter. Tidak hanya di Kampung Nyalindung, pengaspalan jalan juga dilakukan di ja­ lan poros desa di Kampung Pasir Waru menuju tem­

pat pemakaman atau wisata ziarah sepanjang 500 meter dengan lebar 2,5 meter serta pengaspalan jalan poros desa yang menghubungkan Kam­ pung Cibarengkok sampai Kampung Mardika sepanjang 500 meter dan lebar 2,5 me­ ter. “Kita ingin pembangunan infrastruktur ini menjadi nilai tersendiri bagi masyarakat. Karena dengan infrastruktur

ISTIMEWA

yang baik, roda perekonomi­ an di desa akan berjalan lebih maju,” kata Kepala Desa Su­ karaharja, Kecamatan Cibe­ ber, H. Saefudin, Senin (25/4). Untuk meningkatkan pe­ layanan terhadap seluruh

sekitar 12,5 kilomter kita ba­ ngun secara bertahap,” kata H. Saefudin. Untuk tahun 2016, Pemdes Sukaraharja mem­prioritaskan pembangunan infrastruktur jalan yang belum tuntas pada

PROFIL DESA SUKARAHARJA

H. Saefudin Kepala Desa Sukaraharja

Silaturahmi Kunci Sukses Dalam Membangun MENJALANKAN tugas menjadi Kepala Desa bisa dikatakan susah-susah gam­ pang. Jika tidak benar-benar didasari dengan rasa ikhlas dan rasa tanggung­ jawab, bisa-bisa akan terjerumus pada hal yang melanggar hukum. Hal itu disadari betul oleh H. Saefu­ din Kepala Desa Sukaraharja, Kecama­ tan Cibeber. Sejak dipercaya warganya menjadi Kepala Desa, ia terus berupaya mengemban amanat itu sebaik-baik mungkin. Mengedepankan atu­ ran menjadi salah satu kunci dalam mengemban ama­ nat. Karena itu akan me­ nyelamatkan diri dari godaan. “Saya berupaya men­ jalankan amanah sebagai kepala desa dengan ber­ pegang teguh pada atu­ ran. ALhasil saya ber­ sama masyarakat bisa mewujudkan pemban­ gunan infrastruktur maupun pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), meski masih banyak yang harus di­

l dan Tahapannya TAHAP PENCALONAN 2 s/d 10 April 2016

: Pengumuman dan Pendaftaran Bakal Calon

11 s/d 20 April 2016 21 s/d 30 April 2016

: Perpanjangan Pendaftaran Bakal Calon I : Perpanjangan Pendaftaran Bakal Calon

II (Jika calon 2 orang atau lebih, tahapan

perpanjangan I dan II tidak akan dilaksanakan)

1 s/d 10 Mei 2016 11 s/d 12 Mei 2016

: Penelitian dan Klarifikasi Berkas Bakal Calon : Pengumuman Hasil Penelitian dan klarifikasi

13 s/d 15 Mei 2016

: Seleksi Tambahan

16 s/d 22 Mei 2016 23 s/d 25 Mei 2016

: Penetapan dan Pengumuman Nama Calon : Kampanye

26 s/d 28 Mei 2016

: Masa Tenang

anggaran tahun sebelumnya. Seperti merealisasikan pen­ gaspalan jalan desa antara Kampung Lapang sampai Kampung Pasir Waru sepan­ jang 1.856 meter dengan lebar 3 meter. Pengaspalan ruas jalan anatara Kampung Ke­ bon Pala sampai Kampung Cibarengkok sepanjang 1.745 meter dan lebar 3 meter. Untuk dana bantuan ADD anggaran tahun 2016 akan dit­ erapkan pada pengaspalan ruas jalan antara Kampung Pasir Munding sampai dengan Kam­ pung Pudunan sepanjang 500 meter, lebar 2,5 meter. Seluruh kegiatan pengerjaan pembangunan dan pengaspalan jalan dilaksanakan Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD) yang dibantu langsung pihak organisasi ke­ masyarakatan desa dan tekhnis pengas­ palan dibantu pihak PU Binamarga. “Saya berharap lambat laun per­ soalan infrastruktur di desa bisa tuntas. Dengan demikian kita harapkan mam­ pu mendongkrak perekonomian warga. Ka­ rena ruas jalan yang bagus merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan ekono­ mi dan sekaligus mense­ jahtrakan warga,” papar H. Saefudin. (pip)

Luas Wilayah : 419,5 Hektar BATAS ADMINISTRATIF: Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sindangsari Kec. Cilaku, Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Cisalak Kec. Cibeber, Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sukamaju Kec. Cibeber, Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Peuteuycondong Kec. Cibeber Aparatur pemerintah Desa Sukaraharja : 1. Kepala Desa : 1 orang 2. Sekretaris Desa : 1 orang 3. Kepala Urusan : 6 orang 4. Kepala Dusun : 3 orang 5. BPD : 7 orang 6. LPM : 7 orang 7. Ketua RW : 8 orang 8. Ketua RT : 33 orang Jumlah penduduk Desa Sukaraharja : 1. Laki-laki : 3.725 2. Perempuan : 3.577 3. Total : 7.302 4. Jumlah KK : 2.166

tingkatkan,” kata H. Saefudin. Dalam menjalankan tugasnya, ia menggunakan jurus yang sederhana, seperti halnya percaya diri, tegas, lugas dan selalu transparan dalam melaksana­ kan tugas terutama mengenai penerapan bantuan anggaran keuangan. Selain itu, prinsip anjang sono atau si­ laturahmi pada seluruh warga baik mela­

lui rutinan pengajian kesetiap majlis talim, jum’at keliling dan lain selalu dihidupkan. “Silaturahmi itu penting, selain memanjang umur, silatu­ rahmi ini menjadi dasar suksesnya pem­ bangunan, karena dengan silaturahmi kita dapatkan apa yang diinginkan war­ ga,” paparnya. (pip)

TAHAP PEMUNGUTAN SUARA

SARANA PENDIDIKAN : - TK - SD - SLTP Terbuka Sarana Kesehatan : - Puskesdes - Posyandu - Bidan - Dukun Bayi Terlatih

: 10 buah : 40 buah : 12 orang : 1 buah : 8 buah : 1 orang : 6 orang

RASKIN : 1. Target raskin Desa Sukaraharja tahun 2010 sebanyak 9.334 Kg = 622 Karung, 4 Kg x Rp. 1.600= Rp. 14.934.400 2. Sasaran RTS = 718 KK

TAHAP PENETAPAN

29 MEI 2016

29 MEI 2016

6 JUNI 2016

13 JUNI 2016

PEMUNGUTAN SUARA

PENGHITUNGAN SUARA DAN PENETAPAN KADES TERPILIH

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL PILKADES OLEH PANITIA

PENYAMPAIAN CALON KEPALA DESA TERPILIH OLEH BPD

PENERBITAN Keputusan Bupati tentang Penetapan Kepala Desa Terpilih akan dilakukan paling lambat setelah laporan dari setiap BPD.

PELANTIKAN Kepala Desa Terpilih akan dilakukan paling lambat setelah Keputusan Bupati tentang Penetapan Kades Terpilih diterbitkan.


HALAMAN

A6

CISEL

Akses Menuju Pelabuhan Jayanti

ILUSTRASI/NET

TERDAPAT beberapa rute perjalanan sebagai pilihan menuju Pelabuhan Jayanti, Salah satunya yakni kalau dari Kota Sukabumi-Tegalbuleud-Agrabinta-Sindangbarang-Cidaun. Alternatif menuju Pantai Wisata Pelabuhan Jayanti ini bisa dicoba, agar tak penasaran. Dari kota Sukabumi lalu ke Tegalbuled sampai daerah Agrabinta yang wilayahnya salah satu perkebunan Kelapa, Coklat, dan Jati.

Sesampainya di daerah Agrabinta, bisa menggunakan dua rute, yaitu pertama dapat menggunakan rute Cibinong lalu ke Sindangbarang, atau bisa juga langsung dari Agrabinta memakai jalur lurus ke Sindangbarang dan langsung ke Kecamatan Cidaun. Semuanya memakan waktu yang begitu panjang, baik menggunakan kendaraan bermotor roda dua ataupun roda empat kira-kira 3-6 jam. (rus)

SELASA, 26 APRIL 2016

Irda Temukan Banyak Sekolah Tidak Tertib Administrasi INSPEKTORAT Daerah (Irda) Kabupaten Cianjur banyak menemukan sekolah yang belum tertib dalam membuat surat pertanggungjawaban (SPJ). Hal itu diketahui saat Irda melakukan pembekalan dan pemeriksaan secara reguler ke beberapa sekolah terkait penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Senin (25/4).

T

im pengendali teknis Irda Kabupaten Cianjur, Hilman Sujadi, mengatakan, saat melakukan pembekalan kebebanyakan sekolah yang ditemui belum tertib administrasi. Seperti tidak dilengkapi dengan buku kas pembantu pajak, belum dibayarkan PPH, dan PPN. Kondisi ini terjadi untuk SD akibat belum adanya petugas khusus seperti Tata Usaha (TU). “Kita juga masih menemukan sekolah yang belum membayarkan pajak pembelian Alat Tulis Kantor (ATK) dan pengadaan lainnya seperti halnya pembelian buku yang dialokasikan anggarannya dari BOS,” kata Hilman. Ditegaskan Hilman, masih banyak sekolah yang belum paham tentang cara membuat SPJ dana BOS. Meski demikian, sekolah yang sudah diperiksa oleh BPK maupun Irda, dimungkinkan sudah memahami. Irda saat melakukan pemeriksaan juga memberikan penjelasan cara membuat SPJ yang sesuai. “Bagi yang sudah diperiksa oleh BPK, sekarang ini ada yang sudah paham cara membuat SPJ dan ada juga yang belum paham. Namun sekarang ini hampir semua sudah ada perbaikan. Adapun kekurangan, itu harus segera di perbaiki,” jelasnya.

Terkait dengan belum tertib­ nya administrasi, Irda tidak memberikan sanksi. Hanya saja ditekan bahwa pihak sekolah harus segera menyelesaikan, termasuk mengembalikan dana BOS jika terjadi kelebihan dana yang diakibatkan jumlah siswa yang ­tidak sesuai. “Kita tidak hanya melakukan pembinaan dan pemeriksaan untuk SD saja, tapi kita juga mendapatkan tugas untuk melakukan sejumlah SMP maupun SMA/SMK. Ini sesuai dengan surat tugas yang kita terima,” tegasnya. Untuk itulah pihaknya meminta kepada para Kepala Sekolah (Kepsek) dan bendahara agar menyalurkan dana BOS sesuai dengan peruntukannya. Jangan sampai ada Kepsek dan bendahara yang tersandung masalah hukum terkait penggunaan dana BOS. “Kalaupun ada lapo­ ran yang masuk tentang penyelewangan dana BOS, kami akan turun dan kami lakukan pemeriksaan. Kami harap­kan semua sekoHilman Sujadi lah dapat mengalokasikan dana BOS tepat sasaran. Perlu diketa-

Puluhan Hektar Tanaman Padi Diserang Hama

ILUSTRASI/NET

CAMPAKA-Puluhan hektar tanaman padi di Desa Susukan, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur gagal panen akibat serangan hama patah leher. Areal tanaman padi yang diperkirakan gagal panen tersebut berada di Blok Kampung Susukan, Cisalada, Cigaok, Cisepan, Ciparigi dan di Blok Kampung Bojong Gintung RT 03/RW 02 seluas 10 ­hektar. Tanaman padi berumur 2,5 bulan yang seharusnya sudah berbuah atau ke luar bulir padi yang padat malah sebaliknya keberadaan padi hampa tak berisi. Dari satu rumpun padi yang rata-rata sebanyak 10-15 tangkai padi, hampir setengahnya hampa atau tak berisi. Kepala Seksi (Kasi) Kesejahtraan Masyarakat (Kesra) Desa Susukan, Kecamatan Campaka, Maftuh (45) mengatakan, areal tanaman padi yang mengalami gagal panen tersebut, mencapai puluhan hektar. Lokasinya tidak hanya terjadi di Blok Bojong Gintung saja, melainkan juga terjadi di

Blok Susukan Girang. “Kelihatan kondisi tanaman bunting hingga warna buahnya seperti siap panen dan saat dilakukan panen setengah dari tanaman padi tersebut hampa atau tak berisi,” ujar Maftuh ditemui di kantor Pos Campaka, Senin (25/4). Maftuh menambahkan, akibat kondisi tanaman seperti itu maka para petani yang berada di wilayah tersebut dipastikan akan merugi. Biaya tanam yang sudah mereka keluarkan tidak akan tertutupi akibat setengah dari padi mereka gagal panen. “Tanaman padi yang sepertinya sudah siap panen tapi tak berisi. Jelas saja tahun ini para petani kembali mengalami kerugian,” katanya. Kepala Balai Pengembangan Budidaya Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPBTPH) Kecamatan Campaka, Eti Rusmiati belum bisa dikonfirmasi terkait puluhan hektar tanaman padi di wilayah kerjanya yang diserang hama dan gagal panen. (zen)

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

PEMERIKSAAN - Sejumlah Kepala Sekolah dan bendahara Sekolah Dasar (SD) tengah mengikuti pembinaan dan pemeriksaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dilakukan Inpektorat Daerah (Irda) Kabupaten Cianjur.

hui kalau dari hasil pemeriksaan selama ini, kami tak menemukan pelanggaran terkait penggunaan dana BOS,” jelas Hilman. Berdasarkan data yang ber-

hasil dihimpun, sekitar 10 SD yang ada di kecamatan Campaka sedang dilakukan pembekalan dan pemeriksaan dana BOS. Adapun ke sepuluh SD itu, seperti SDN

Campaka 2, SDN Campaka 3, SDN Campaka 5, SDN Pal 2, SDN Gunung Rosah, SDN Susukan 2, SDN Susukan 3, SDN MulyaSari dan SDN Hegarsari. (zen)

Pascalongsor, Sawah Milik Warga Tak Bisa Digarap CAMPAKAMULYA-Pascaperistiwa tanah longsor yang menimpa lahan sawah produktif seluas tiga hektar di Kampung Bojong Jengkol, RT 02/RW 03, Desa Sukabungah, Kecamatan Campakamulya, Kabupaten Cianjur pekan lalu, hingga saat ini masih belum bisa digarap. Lahan tersebut kondisinya rusak berat. Kepala Desa Sukabungah, Kecamatan Campakamulya, Kabupaten Cianjur, Agus Ramlan mengatakan, pihaknya saat ini tengah berupaya mendapatkan bantuan untuk warganya yang menjadi korban longsor, terutama warga yang mengalami gagal panen akibat tanaman di sawah mereka rusak ter­ kena longsor.

BC-IklaN

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

WARGA - Seorang warga tengah berada di antara bekas longsoran yang menutup hektaran sawah di Kampung Bojong Jengkol, RT 02/RW 03, Desa Sukabungah, Kecamatan Campakamulya. Hingga saat ini sawah-sawah tersebut belum bisa digarap kembali.

“Para petani saat ini tidak bisa menggarap sawahnya kembali. Sawah mereka kondisinya rusak berat akibat tertimpa longsoran tanah dari tebing setinggi 50 meter. Mereka benar-benar memerlukan uluran tangan, kami tengah berupaya mendapatkan bantuan,” kata Agus, Senin(25/4). Diakuinya, pascakejadian, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap sejumlah warga yang mengalami kerugian. Hasil pendataan terhadap korban telah dilaporkan baik kecamatan maupun ke Pemkab Cianjur. “Kalau melihat kondisi tanah tidak menutup kemungkinan terjadi longsor susulan. Kami sudah mengimbau warga untuk tidak mendekati lokasi longsor, terutama warga yang jika terjadi longsor susulan terdampak untuk senantiasa selalu waspada,” paparnya. (zen)

INFO IKLAN 0877 0841 3364 / 0857 9472 4178 JUAL MOTOR

KEHILANGAN STNK

Butuh motor Honda? Semua tipe.

Nopol F 3550 ZW an. Asep Yusup Fazri

Proses cepat. Aplikasi dijemput. Hub.

Nopol F 6164 ZM an. Lenawat Manullang

Yayu 0856 2313 395

Nopol F 6113 YI an. Dindin Solehudin Nopol F 4954 ZG an. Yani Nurhandayani

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Nopol F 2220 WR an. Yayat Ruhiyat

JUAL MOBIL Jual cepat Honda CRV 2.0 thn 2010 warna hitam Rp 200 juta Nego. Fortuner G.2,7 thn 2007 Hitam Hub 081912122289

JUAL MOBIL Promo April - Mei Dp. Datsun @ 10 jt-an, Grand Livina @ 14 jt-an. Hub. Yulia 087714440690/082126597922, Pin BB 2A7D31F6

Contact Person

5AAEB7F6

08971663866

MODAL USAHA Solusi modal usaha tanpa jaminan AJB, Sertifikat. Syarat : KTP, KK, Surat Nikah, SKU aplikasi dijemput. HUB AGUNG (085659609070)


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Mungkin juga penyimpanannya sudah lama atau beras yang ada di pojok pinggir tumpukan. Intinya bukan stok lama.” Drajat Sudrajat Kabulog Subdivre Cianjur

SELASA, 26 APRIL 2016

...Ruislag Diduga Bermasalah DARI HAL A1...

“Betul kalau itu dulunya tanah milik keluarga Emed kemudian dijual kepada pihak Desa Cibiuk yang kini digarap Umin. Tapi kalau yang mengawasinya itu adalagi namanya Pak Apan, rumahnya berdekatan dengan sawah. Sudah lama kok dibelinya, semua warga disini sudah pada tahu,” ujar salahseorang warga Kampung Kepuh yang enggan disebutkan namanya sembari menunjuk lokasi sawah. Rupanya upaya untuk memuluskan penjualannya tersebut menggunakan jasa biong tanah sehingga ada kesan Pemdes Cibiuk tidak mengetahuinya. Padahal, upaya untuk menutup-nutupinya hanya akan menimbulkan kecurigaan publik. Apalagi Kepala Desa Cibiuk, Yandi Ruhyandi seolah terkaget begitu dihubungi melalui sambungan telepon. Bahkan saat ditanyakan mengenai tanah bengkok yang berada di blok Lio Kampung Mangga langsung ditutup telepon selularnya. Anehnya begitu dihubungi kembali, langsung dimatikan hingga berita ini diturunkan. Ketua Paguyuban Masyarakat Peduli Cibiuk (PMPC) Farid Sandi, menyatakan jika informasi mengenai dugaan

adanya penjualan TKD tersebut sudah bukan rahasia umum lagi. Pasalnya melibatkan sejumlah biong tanah yang notabene untuk memuluskannya sehingga diminati untuk didirikan lahan pabrik luasnya sekitar 50 hektar. Sebagian besar merupakan lahan pertanian yang notabene petani penggarapnya merupakan warga pribumi. “Jadi berita tentang adanya dugaan penjualan TKD ini sudah meluas karena itukan transaksi terbuka meskipun ditutup-tutupi serapih mungkin. Apalagi itukan sudah ada lahan penggantinya, kalau dihitung itu terdapat sisa uang yang cukup banyak sehingga itu jadi pertanyaan banyak pihak. Konon nilai transaksinya mencapai Rp. 800 jutaan lalu dibelikan lahan pengganti seharga Rp. 500 juta,” katanya. Justru pihaknya merasa heran dengan anggapan Kades, jika itu dimaksudkan bukan sebagai penjualan melainkan pergantian lahan produktif sehingga keuntungannya berlipat ganda. Pasalnya lahan pengganti tersebut tidak teraliri saluran irigasi teknis, berbeda dengan lokasi awal yang berada di dekat saluran irigasi teknis. Disisi lain adanya dugaan jual beli tersebut jelas menyisakan kelebihan

uang yang hingga kini menjadi persoalan tersendiri. “Lalu kalau itu ada lahan penggantinya apakah bukan ruislag namanya karena aturan perundang-undangan cukup jelas tidak ada yang namanya lahan penggantinya tanpa melalui proses tukar guling. Justru yang kita pertanyakan itu kenapa sisa uangnya cukup besar, mestinya kalau ruislag sawah ke sawah lagi. Malahan lahan penggantinya sekarang kondisinya tidak lebih baik dengan yang semula,” bebernya. Justru dengan kondisi yang terjadi saat ini bertentangan dengan aturan yang ada karena kaitan dengan ruislag harus menyangkut kepada kepentingan publik. Sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, Pasal 6 disebutkan bahwa Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum diselenggarakan oleh Pemerintah. “Dulu itukan jelas ruislag karena TKD digunakan untuk bangunan sekolah sehingga pemkab Cianjur menggantinya di tanah yang strategis. Kalau saat ini kepentingan dari pengusaha memanfaatkan oknum perangkat desa.

Lalu dimana letak urgensinya itu ada kepentingan umum didalamnya,” tegasnya. Sementara itu pengamat pertanian, Yuyun Yunardi menyayangkan adanya indikasi penjualan TKD kepada pihak pengusaha. Pasalnya bertentangan dengan aturan ruislag yang mengharuskan adanya kepentingan umum yang harus diutamakan oleh Pemdes Cibiuk. “Lokasi TKD Cibiuk itu cukup strategis karena merupakan sawah dengan irigasi teknis, malah itu harusnya diabadikan karena potensial sekali dikembangkan. Justru kalau itu dijadikan untuk pembangunan pabrik sangat disayangkan karena akan sulit menemukan lahan penggantinya,” urainya. Dia mengatakan meskipun semua pihak menahan diri terlebih dahulu sembari menunggu adanya kejelasan regulasi tata ruang. Justru dengan tindakan yang terburu-buru hanya akan menimbulkan kerugian yang lebih besar. “Terus keuntungan apa yang didapat dengan menjual lahan tersebut karena malah bisa merugikan. Apakah akan sebanding lahan penggantinya, terus regulasinya sendiri hingga kini belum jelas malah masih dibahas,” ungkapnya. (ree)

...Lalampahan Pangeran Nampabaja saréng Pangeran Lirbaja (6) DARI HAL A1...

aing noe mangkoe lemboer, noe ngageugeuh dajeuh, kawasa di nagara, aing Ratoe, aing Radja……………..! andjeunna aja dina alam karoetjahan. Réboen-réboen, andjeunna tjalik dina korsi gading, digedeng koenoe karoneng, dianteur koe noe kenging masieup, noe donto noe demplon sing andeprok, noe loewis noe manis ngabaris, noe lendjang ngadjadjar estoe dipoeoek koe noe loetjoe, digegendjang koe noe léndjang: andjeunna ngadawoeh: “Tjoba saoer Mantri djero sina ka dieu!” Goleah noe léndjang loegaj, indit bari ngiesap birit, matak tineung anoe neuleu, matak molongo noe nendjo, ngemban dawoehan Radja, noeroet sadawoehan Ratoe, angkat lengket ririntjipan. Sadjam némbe andjog, tjoendoek ka noe didjoegdjoeg. Padahal hénteu anggang, toeméka ka pajoenan Mantri djéro : “ ngémban timbalan Ratoe, ajeuna diantos pisan koelanoen.” Késit djoeragan Mantri indit, bari angkat njangreudkeun toengtoeng béndo, nilép sindjang bari leumpang, diraksoekkan bari loempat, djog andjog tjedok njémbah., gek tjalik ménéko soedjoed toengkoel meh antél kana samak.

Kieu ………, noe matak ki Mantri ditjaloekan teh, aja pibedjaeun… radja boga kahajang. Ratoe aja pamoendoet…. Ajeuna Ki Mantri koedoe boeroe-boeroe mangkat, reh na meunang warta di Samarang aja ronggeng noe kamashur ka awoen-awoen, kakontjara mantja nagara tjenah mashoer koe ajoena, kongas koekénesna….. sina kadieu, bedjakeun dalém Tjihea hojong oeninga…! Omat, oelah leumpang tanpa bedja, lakoe ngan oekoer tjatoer, tapi koedoe kadjing-djing kairingkeun, kabawa sama harita“. “Soemoehoen dawoeh ! “ djawab ki Mantri, “Abdi dalém néda widi djiad ti dampal Goesti, bade mangkat ngémban dawoehan Pangeran”. “heg…! didjoeroeng sing djoedjoer, sing hasil, sarta lamoen teu hasil, maneh njaho sorangan !” “Tigas dawoeh !” “Heg!” dawoehan Pangeran Nérangbaja. Teu katjarios Ki Mantri nu mangkat, katjarios Dalém Nérangbaja saditilarna, esteo ngagoeligah kirang koelém, kirang loewang, emoet ka noe di oetoes ieu geura tjoendoek, noe miang teu geura datang, hénteu sabar ngagéntosan, hajang geura gok geura amprok saréng nu kapi-ati

kapi-angén-angén, keukeuh tjoemantel dina hate, kageundam koe bedja kapintjcoet koe tjatoer batoer, kaedanan hojong geura mondong nji Ajoe Baron, kakasihna ronggeng noe diarép-arép tea. Padjadjangan sadia, bébétek ngentep, di dieu di ditoe dihijas di poelas: noe boeroek di roegroegkeun, koerang hade di omean geusan nampi noe geulis soemping. Koe pangérsa andjeuna hojong ngadamél pesta nu oetama, sadia moending peuntjiteun hajang sowang panganggeun, gamélan ngahadja di pasieup deui, bisi siloeng bisi soembang. Para Mantri paboewis, ponggawa ngopepang njajagikeun pesta noe bakal katjida poharana, taja anoe bisa tjitjing; taja noe bisa sare pére, digoejahkeun-dihoedangkeun toemoet sakérsa noe djadi Ratoe. Di lémboer tagiwoer, kasoeklakna-kasikloekna, ka goeneong ka sisi waloengan, pabedja-bedja pating harewos. Radja bade pesta, mestakeun nanggap ronggeng ti Sémarang, ronggeng Ajoe, ronggeng loetjoe, noe langka di oerang, bedjana mah ronggeng paloekna. Atoeh pisaboelaneun keneh rajat sabawahan Kaboepaten Tjihea geundjleung

pada ngarép-ngarép koemaha djadina, landjang geus dangdan di wédak ti ajeuna, randaranda sasajagian bisi salah prakna midang, nini-nini oge pipiloeeun ngoerihit ka intjoena hajang digandong lamoen éngke ronggeng ti Samarang parantos soemping. Miréng warta, jen pageto noe di arép-arép the bakal tjoendoek, atoeh ditapél watés dajeuh Tjihea ngagaroendoek anoe noenggoe, mondok mowek ngotok-ngowo, ngantosan noe didago-dago hajang paheula-heula nendjo. Geus soerak ajeuh-ajeuhan, gong goongna, koeroeloeng sora tjaloengna, ngaheang sora tarompet saréng sora soeling noe ditoenggoe tjoendoek, noe di pitjangtjam dongkap, dina djampana noe sok dilinggihan koe Pangeran Nérangbaja. Iridan ngaleut-ngeungkeuj-ngabandaleut, djog andjog ka padaléman, téras ditampi koe para poetri, hempak seba para poetra… djép taja anoe ngitjeup, tiis djémpling kawas gaang katintjak tina keo bawaning hookeun-hareungeueun ningal ka noe anjar pinanggih.Catatan sejarah ini didapat dari ketua KKN Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Azhary Cianjur di Cihea tahun 2011. Tulisan kedua. (*)

Timbulkan Polusi, Warga Blokir Jalur Pabrik Semen CIANJUR-Puluhan warga sekitar PT Readymix yang berlokasi di Jalan Raya Bandung KM 6, Kampung Warungjambu RT 02 dan 01 RW 08, Desa Hegarmaanah, Kecamatan Karangtengah. Gelar demo mengecam operasional pabrik dengan memblokir jalur lintasan masuk kendaraan. Akibat aksi tersebut kemacetan di ruas jalan raya Cianjur-Bandung tidak terhindarkan. Pendemo dari warga setempat, Ai Suryatin (55) menuturkan, dampak polusi akibat operasional pabrik pengecoran semen serta konpensasi yang berikan pihak manajemen pabrik tidak diterlaksana dengan baik sesuai perjanjian. Aksi dimulai sekitar pukul 15.00WIB. Puluhan orang warga sekitar pabrik datang sengaja menuju gerbang pabrik menuntut tanggungjawab manajemen yang diawali dengan pemblokiran jalur masuk oleh sebuah mobil. “Kegiatan pabrik berjalan selama 24 jam. Dampak pulusi pabrik mengancam kesehatan pernafasan terutama anak-

BERITACIANJUR/ ZENAL MUSTARI

anak karena debu yang berterbangan. Selain itu goronggorong menjadi tuntutan warga kepada pihak pengelola pabrik belum dilaksanakan hingga sekarang. Akibatnya tiap musim hujan limpahan air dari ruas jalur pabrik menyebabkan banjir kepada lingkungan warga depan pabrik,” ungkapnya kepada “BC”, Senin (25/4). Sambung Ai, pemilik perusahaan merupakan warga luar Cianjur. Koordinator konpensasi dikelola pihak ketiga yang sampai sekarang belum dicairkan hingga beberapa bulan. Padahal operasional pabrik sudah berjalan kurang lebih selama dua tahun.

“Jelas dampak pencemaran merugikan masyarakat. Perlintasan kendaraan pabrik mengganggu dan menyebabkan kemacetan. Sebetulnya konpensasi pabrik pada awalnya berjalan mulus. Per KK diberikan Rp 500 ribu, nyatanya selama beberapa bulan ini tidak ada,” katanya. Menanggapi aksi tersebut, Tedi Febriyanto, Pain Suvervisor PT Readymix menjelaskan, mediasi sesuai komitmen yang dilakukan perusahaan dengan warga pemenuhan tuntutan akan dibicarakan secara bersama. Pihak perusahaan dibantu koordinator pihak ketiga. “Kompensasi sudah sesuai kesepakatan sejak lama dan

sebelumnya sudah berjalan. Perusahan melalui CSR sudah memberikan konpensasi, sebab sebelumya belum ada pihak kordinator dan diberikan langsung pengelola. Sekarang ini ditangani pihak ketiga yang ditunjuk. Besarannya fluktuatif bergantung laba perusahaan. Sejak pabrik beroperasional izin sudah lengakap,” katanya. Sementara itu Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu menyatakan, mediasi yang dilaksanakan sudah mendapatkan putusan kaitan konpensasi yang dijalankan koordinator pihak ketiga yang ditunjuk perusahaan. Sementara aksi makar yang dijalankan pendemo akibat pemblokiran kendaraan akan ditindak. “Aksi demo belum mendapatkan izin atau melayangkan laporan pihak berwajib. Karena maksud dari pendemo dan aksinya menyebabkan kerugian bagi pengendara lain di ruas Jalan Raya Bandung. Pemilik mobil dan beberapa pendemo diperiksa kepolisian berikut barang bukti,” katanya. (mar)

...Kabid Aset : Lahan dan Bangunan TIC Aset Pemkab Cianjur DARI HAL A1...

Endan memaparkan, jadi untuk bisa menggunakan aset daerah itu meknismenya, pihak ke tiga yang akan mengelola, menyampaikan permohonan kepada pa bupati memanfaatkan aset yang ada tersebut. Nanti pa bupati memberikan persetujuan melalui bidang aset, setelah ada persetujuan baru oleh kita di fasilitasi membuat perjanjian kerjasama terkait sewa atau pinjam pakainya. “Dari sejak pelimpahan sampai sekarang sama sekali tidak ada secuir kertas kerjasma atas bangunan tersebut. Tapi tidak tahu kalau di dinas pariwisata, kan bisa jadi mereka langsung ke pa bupati,”terangnya. Sementara itu diperoleh keterangan dari mantan General Manager (GM) PPR, Yoen Wachyu , pada saat dirinya masih menjabat sebagai GM PPR sekitar tahun 2002, tanah tersebut masih milik Pemprov Jabar, soalnya berada di daerah marka jalan (DMJ). Setelah itu disewa oleh PPR karena posisinya berada di depan hotel. “Jadi pada saat itu ada perjanjiannya, pajak dibayar oleh kita langsung ke provinsi,”ungkap Yoen. Sewaktu TIC mau dibangun di lokasi tersebut, Pemkab Cianjur mengajukan ke provinsi, lalu setelah

mendapat persetujuan dari provinsi lanjut minta izin ke PPR. Akhirnya dibangunlah TIC dibatas parkiran PPR, karena parkiran PPR ini masuk kedalam wilayah DMJ. “Nah yang membangun bangunan TIC pada waktu itu Pemkab Cianjur. Jadi untuk lahan milik provinsi sedangkan bangunan pemkab Cianjur,”kata dia. Adapun kerjasama dengan PPR, setelah bangunan itu jadi dalam rangka kemajuan pariwisata Cianjur ditunjuklah PPR sebagai pengelolanya. Soalnya pada saat itu perhatian ataupun pemeliharaan bangunan dari Pemkab kurang maksimal. “Untuk pengelolaan tersebut belum sampai membuat perjanjian atau MoU. Tapi sekitar tahun 2004 muncul wacana akan dikelola pemkab dengan PPR. Pada saat itu kepala Disbudpar dijabat oleh pa Ate Adha Kusdinan,”paparnya. Jadi, jelas dia, jika PPR dikatakan bisa dengan mudah mengelola bangunan tersebut, itu tidak benar. Pasalnya sama sekali tidak ada MoU dengan Pemkab Cianjur. “Setahu saya itu bukan milik PPR, TIC juga dibangun oleh Pemkab Cianjur. Sampai dengan saya berhenti menjadi GM PPR, Pemkab belum sampai menempatkan orang disana. Bahkan bangunan TIC itu belum dioperasikan. Tapi

tidak tahu kalau pada saat GM PPR dijabat oleh pa Rudi, apakah memang ada kerjasama atau tidak dengan PPR,”terangnya. Terpisah, mantan Kepala Dinas Perhubungan dan Pariwisata (Dishubpar) Cianjur, Ate Adha Kusdinan yang yang menggagas mendirikan Turis Information Center (TIC) mengaku sangat menyayangkan sempat terjadinya alih fungsi TIC menjadi sebuah Café. Pasalnya kata dia, TIC tersebut dibuat tujuannya untuk memberikan layanan pada turis yang datang ke Cianjur, dan sebagia salah satu penarik minat wisatawan untuk berwisata ke Cianjur. Dijelaskan Ate, TIC tersebut dibuatnya atas kerjasama dengan Puncak Pass Resort yang memang memiliki tujuan sama yaitu untuk menarik wisatawan datang ke destinasi wisata di wilayah Cianjur, karenanya tak boleh dialih fungsikan, mengingat pentingnya TIC untuk informasi wisata. “ Ya memang TIC itu didirikan saat saya menjabat, namun untuk tahunnya saya lupa lagi, TIC dibuat jelas untuk memajukan wisata di Cianjur, atas dasar kerjasama dengan pihak puncak,” bebernya yang saat ini menjabat sebagai kepala Dinas PU Bina Marga. (nuk/asr)

...Kepala Membentur Aspal, Pengendara Motor Tewas di Tempat DARI HAL A1...

Informasi yang dihimpun Berita Cianjur menyebutkan, kejadian tersebut berawal ketika korban mengendarai sepeda motor RX King Nopol 4128 FJ melaju dengan kecepatan tinggi menyengol roda belakang pengendara motor Mio Nopol F 4426 WV yang dikemudikan Yusup Padillah Ramdani (23) warga Kampung Irigasi RT01/04, Desa Cikondang, Kecamatan Cibeber. Akibatnya korban terpelanting jatuh dengan posisi kepala membentur aspal jalan. Kepala Unit (Kanit) 1 Lantas Polsek Ciranjang Ipda Kusnadi menuturkan, kecelakaan tunggal yang terjadi di jalan raya Cianjur –Bandung tepatnya di

Kampung Andir, Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang menewaskan salah seorang pengemudi motor RX King Nopo l4128 FJ, yang dikemudikan Nurdin. Menurut saksi dilapangan, setelah menyenggol kendaraan motor didepannya korban terpelanting, mental jatuh dari motor sejauh 3 meter, kepala korban membentur aspal jalan raya. “Korban langsung dibawa ke Puskesmas Ciranjang, untuk diperiksakan lebih lanjut dan menunggu pihak keluarganya. Sedangkan pemilik motor mio dibawa ke Polrer Cianjur guna dimintai keterangan lebih lanjut,”ujar Kusnadi kepada BC. Dengan kejadian tersebut, Kusnadi berharap,

para pengguna jalan raya Cianjur-Bandung, khususnya di Kampung Andir Desa Cibiuk diharapkan harus lebih hati-hati, karena jalannya lurus dan rawan kecelakan lalulintas. Terpisah, pihak Puskesmas Ciranjang melalui dr Lena mengatakan, tiba di puskesmas korban kecelakaan lalulintas sudah tidak benyawa. Setelah diperiksa, korban menderita luka retak sepanjang 5 Cm di kepala bagian belakang, robek 2 Cm dikepala bagian depan. Tidak hanya itu, korban mengalami pendarahan dibagian hidung, telinga dan luka lecet di bagian lainnya. “Menunggu pihak keluarga jenazah korban sementara disimpan di ruangan instalasi mayat,”tandasnya. (pip)

Kulitas Beras Rastra Buruk, Bulog Tanggapi Serius CIANJUR-Buruknya kualitas Beras Untuk Keluarga Sejahtera (Rastra) yang didistribusikan untuk ratusan kepala keluarga di Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara, ditanggapi serius Kabulog Subdivre Cianjur, Drajat Sudrajat. Dirinya bahkan secara langsung, menghimbau kepada perangkat Desa Sukamekar untuk tidak mendistribusikan beras rastra tersebut kepada masyarakat. “Jangan dulu disalurkan, nanti kita ganti dengan yang baru,” ujarnya saat dikonfirmasi “BC”, Senin (25/4). Drajat mengaku, buruknya kualitas beras rastra yang dikeluhkan warga karena bercampur dedak mungkin saja dikarenakan sudah tersimpan cukup lama dan tumpukannya berada di pojok gudang. Saat ditanya lebih lanjut apakah beras rastra yang didistribusikan merupakan stok lama, Drajat secara tegas membantahnya dan mengatakan kalau semuanya merupakan stok baru. “Mungkin juga penyimpanannya sudah lama atau beras yang ada di pojok pinggir tumpukan. Intinya bukan stok lama,” tegasnya. Terkait keluhan warga Desa Sukamekar tersebut,

“Ya beras yang kita terima saat ini tidak layak konsumsi. Sebab selain hancur,warna berasnya juga kuning kecoklata.” BERITACIANJUR/ ZENAL MUSTARI

Drajat memerintahkan langsung petugasnya untuk mengecek ke daerah Sukanagara. “Saya terimakasih atas informasinya, saya perintahkan petugas cek langsung ke lokasi,” tandasnya. Kuota beras rastra tahun 2016 yang di distribusikan Bulog Sub Divre Cianjur mencapai 37.991.880 kilogram, dengan jumlah penerima mencapai 211.066 rumah tangga sasaran yang tersebar di 32 kecamatan se Kabupaten Cianjur. Sebelumnya, sejumlah masyarakat di Kecamatan Cianjur Selatan (Cisel) mengeluhkan kualitas beras rastra yang diterima karena bercampur dedak dan butiran hancur.

“Ya beras yang kita terima saat ini tidak layak konsumsi. Sebab selain hancur,warna berasnya juga kuning kecoklata,” kata Imas Masitoh (38) warga Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara. Menurutnya kondisi seperti itu merupakan yang pertama kali terjadi ditahun 2016. Sebab, kalau sebelumnya pembagian raskin selain kualitasnya lumayan, kemasan karungnya juga bagus. Namun kondisi barang yang diterima masyarakat untuk kali ini selain berasnya kuning juga hancur seperti dedak. “Tapi ya mau bagaimana lagi, kalau tidak diambil jatah berasnya . Kami tidak bisa makan,” katanya. (cr1/zen)


HALAMAN

A8

POTRET

Pengalaman Baru Ini pengalaman baru saya. Baru kali ini ada liga professional yang dikemas menarik. Lebih menarik lagi ini dikelola oleh anak-anak Viking yang didukung Berita Cianjur dan Polres Cianjur. Mantap!

SELASA, 26 APRIL 2016

Viking Berita Cianjur

DIGUYUR BONUS

FOTO - FOTO : BERITA CIANJUR/PUTRA LUGINA

SETELAH sukses menghantam Yudistira FC Cikalongkulon 2-0 Minggu (25/1) lalu, skuad Viking Berita Cianjur (VBC) diguyur bonus. Selain tim dan pemain asing, dua pencetak gol pun mendapatkan bonus spesial dari Berita Cianjur.

Boy Jati Asmara menerima bonus.

K

edua pemain yang berhasil membobol gawang lawan tersebut adalah mantan gelandang Persib Cucu Hidayat dan Kapten Terbaik AC Milan Junior Camp Day 2010, Eriyanto. Meski Zaenal Arif dan Boy Jati masih belum mengemas gol, namun bonus tetap diluncurkan Berita Cianjur sebagai ucapan terima kasih kepada para mantan pemain Persib tersebut. “Ini bukan untuk hura-hura, tapi sebagai bentuk penghargaan bagi para pemain, baik lokal maupun pemain asing yang sudah menampilkan permainan terbaiknya,“ ujar Manager VBC sekaligus Direktur Utama PT Jembatan Mediatama Cianjur (Berita Cianjur), Anton Ramadhan. Dia menegaskan, bonus dan langkah mendatangkan para mantan pemain Persib bukan untuk sekadar mengejar target kemenang-

an, namun hal tersebut dilakukannya untuk semakin memeriahkan gelaran Piala Bhayangkara Cup 2016 Polres Cianjur. Sementara itu, General Manager Berita Cianjur yang juga sebagai pelatih VBC, Gia Gusniar menilai, bonus tersebut sangat pantas diraih skuadnya karena sudah menunjukkan permainan terbaiknya. “Saya kira permainan lawan sangat baik, hanya saja tim kami lebih siap. Kemenangan ini bukan karena hanya ada sejumlah mantan pemain Persib saja, tapi juga karena kekompakan tim dan pemain lokal alias binaan Viking Cianjur asli bisa mengimbangi dan punya kualitas. Kami optimis bisa tampil lebih maksimal di laga selanjutnya,“ pungkasnya. (adv)

Cucu Hidayat mendapatkan bonus cetak gol

Kapten Terbaik AC Milan Junior Camp Day 2010, Eriyanto dapat bonus cetak gol dari Direktur Berita Cianjur.

Pengarahan di Aula Kantor Redaksi Berita Cianjur.

Zaenal Arif menerima bonus dari Direktur Berita Cianjur, Anton Ramadhan

Ini bukan untuk hura-hura, tapi sebagai bentuk penghargaan bagi para pemain, baik lokal maupun pemain asing yang sudah menampilkan permainan terbaiknya."


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

SELASA, 26 APRIL 2016

HALAMAN

B1

9 Fashion Pria

Zulham Balik Bandung

BUKAN karena rumah, bukan karena mobil, seorang wanita dapat mencintai pria dengan apa adanya. Baik penampilan rambut lusuh, gaya yang kekanak-kanakan, sekalipun kamu memakai celana cutbray, semua ini tidak pernah menjadi halangan bagi wanita untuk mencintai kamu.

PEMAIN yang ditunggu-tunggu publik Bandung dan para punggawa tim, Zulham Zamrun, akhirnya menampakkan diri dalam launching tim Persib, Sabtu (23/4) di Stadion Siliwangi Bandung. Zulham diperkenalkan oleh manajemen dan langsung mendapat sambutan meriah dari bobotoh yang hadir di Siliwangi.

BACA HALAMAN B4

BACA HALAMAN B5

MOJANG

Menjelajah Alam dengan Traveling SEMANGAT menggebu ketika melihat eksotisnya alam, membuat jiwa seakan ingin menjelajahi keindahannya. Bukan hanya keindahan alam diluar wilayah pulau Jawa, melainkan disekitar daerah kota kelahiran Cianjur pun menyimpan pesona alam yang masih belum tereksplor. Bukan hanya hiking ke sejumlah gunung di Jawa Barat melainkan bisa menyusuri sejumlah pesona alam di Cianjur pun menjadi hal yang menarik untuk perempuan Cantik asal Kecamatan Sukanagara bernama Ratni Nuraeni. Baik pantai, rawa, gunung, air terjun dan tempat lainnya yang ada di Kabupaten Cianjur.

Penjagaan Lapas Diperketat Memperketat Pengamanan Antisipasi Kerusuhan

MENGANTISIPASI terjadinya kerusuhan, petugas Lapas Kelas IIB Cianjur, memperketat penjagaan dan pengamanan di pintu masuk Lapas, sebagai langkah antisipasi terjadinya kerawanan kerusuhan antar penghuni.

A

ntisipasi terjadinya kerusuhan seperti di Lapas Banceuy, Lapas Kelas IIB Cianjur melakukan pendekatan secara menyeluruh kepada setiap warga binaan. Dengan mengedepankan komunikasi terhadap warga binaan, sekecil apapun persoalan akan

bisa tertangani. Kepala Lapas Kelas II B Cianjur, Tri Saptono Sambuji mengatakan, pihaknya tidak ingin Lapas yang dipimpinnya tertular peristiwa Lapas Banceuy Bandung. Untuk itu ia tengah mengintensifkan pendekatan kepada seluruh warga binaan yang meng-

huni Lapas. “Kita intensifkan pendekatan secara menyeluruh kepada warga binaan baik santri maupun umum. Kami lakukan itu setelah sholat dzuhur maupun ashar yang dilakukan oleh setiap petugas. KE HALAMAN B7

KE HAL B7

Ratni Nuraeni

INOHONG

Siapkan Diri Meraih Sukses

MENJADI seorang yang sukses dan mendapatkan apa yang diinginkannya, merupakan impian setiap manusia yang hidup di dunia, namun tentunya kesuksesan tidak akan datang dengan sendirinya, tentunya harus diimbangi dengan usaha yang giat, seperti yang dilakukan Cengmulis, pria lajang asal Cianjur yang saat ini sudah memiliki tiga cabang ke-

ILUSTRASI/NET

dai surabi di Sukabumi. Diusianya yang relatif muda, Aceng pria kelahiran 3 Januari 1992 bisa dikatakan sukses, namun tentunya untuk mencapai titik kesuksesan tersebut, banyak perjalanan yang harus dilalui, dan memulai bisnis bukan kali pertama ia lakukan, pasalnya dari sejak duduk di bangku kuliah dirinya sudah mulai berbisnis, dari menjual donat, sampai menjual kain.

Lahan Sanitasi Semakin Berkurang CIANJUR-Kondisi sanitasi di wilayah perkotaan Cianjur saat ini semakin buruk, semakin padatnya pemukiman penduduk menjadi salah satu alasan pemerintah, yang cukup kesulitan untuk memberikan fasilitas sanitasi, karena tidak adanya lahan kosong. Buruknya sanitasi karena minimnya lokasi, berakibat masyarakat wilayah perkotaan masih belum bisa melakukan pola hidup sehat, dengan masih menggunakan aliran air sungai untuk kebutuhan maupun keperluan rumah tangga mereka. Dikatakan kepala seksi bina Sanitasi lingkungan, Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Distarkim)

KE HAL B7

Aceng

BERITA CIANJUR/ASRI FATIMAH

SANITASI - Masyarakat wilayah perkotaan Cianjur masih menggunakan aliran air sungai untuk kebutuhan maupun keperluan rumah tangga mereka.

Kab. Cianjur, Asep hendriana, tak bisa dipungkiri sampai saat ini sanitiasi di wilayah perkotaan Cianjur masih buruk, mengingat masih banyak warga perkotaan cianjur yang

mandi, cuci, kakus, di aliran sungai. Artinya yang belum memiliki jamban sendiri dengan dilengkapi septic tank. KE HALAMAN B7

ILUSTRASI/NET

Fasilitas Lalulintas

Dishub Akui PJU Belum Optimal

DINAS Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Kabupaten Cianjur, tak menampik jika penerangan jalan umum (PJU), di Kabupaten Cianjur banyak yang tak berfungsi. Namun tak semua PJU yang mati dikelola oleh Dishubkominfo Cianjur, pasalnya ada beberapa titik PJU yang tak berfungisi dikelola oleh pemerintah provinsi dan pusat. Dikatakan kepala bidang

ILUSTRASI/NET

lalu lintas, Dishubkominfo Kab. Cianjur, Toto minarsa, tak semua PJU yang ada di

Kabupaten Cianjur dikelola oleh pemerintah daerah, adapula diantaranya yang

menjadi kewenangan pemerintah provinsi dan pusat, seperti di kawasan jalur lingkar timur dikelola oleh pemerintah provinsi, dan jalur Cipanas-Puncak dikelola oleh pemerintah pusat. “Untuk titik mana saja yang menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten Cianjur, saya belum tahu jelas, pasalnya semula pengelolaan PJU dilakukan oleh bagian umum pemerintah daerah, dan alih kelolanya baru diawal tahun 2016, sehingga pendataannya masih terus dilakukan,” ucapnya. KE HALAMAN B7

SPECIAL HARI

Untuk

ur

ianj C a g r a

W

P D r a y Ba

i t a H a Sesuk

G N A L A PU MIO M3

BAWFINO atau O

PROM

1 – 30

KU 2 BERLA

an 2

ngsur

gan A Poton

APRIL

bulan

R IANJU A JG C ianjur R E G E C NGI S Bypass o. 176 KUNJU rdi N

r Muwa

Jalan D

Point JG Cipanas Kp Taman Jaya No.42 Gadog (samping Apotek Panca Farma)

JG Cikalong Jln. Cinangsi (samping Pom Bensin Cinangsi) JG Warungkondang Samping Pom Bensin Warungkondang

Point JG Sukanagara Kp Cijatem Point JG Tanggeung Kp. Mekarmulya Kerta Jaya


HALAMAN

B2

BERITAJABAR

“Di tengah 50% masyarakat Jawa Barat belum memiliki MCK yang layak, malah muncul kebijakan yang melukai perasaan mereka. Ini sungguh ironis...” Dedi Mulyadi Ketua DPD I Golkar Jabar

SELASA, 26 APRIL 2016

Fraksi Golkar DPRD Jabar DiintruksikanTolak Mobil Dinas

Jabar Dukung Moratorium Proyek Reklamasi Jakarta

KETUA DPD I Golkar Jabar Dedi Mulyadi mulai menyikapi beberapa isu kebijakan anggaran di Jawa Barat.

NET

B A N D U N G -Pemprov Jabar mendukung moratorium proyek Reklamasi Pantai Utara Jakarta. Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan moratorium atau penghentian proyek reklamasi Pantai Utara Jakarta tersebut menjadi momentum untuk mengkaji kembali aturan, ataupun dampak lingkungan secara menyeluruh, demi menyusun Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Menurutnya ini sebuah keputusan bersama kan, baik Pemerintah DKI, Pemerintah ­ Pusat untuk moratorium sampai dikaji lagi ­ s emua sampai ke segi aturan maupun kajian secara menyeluruh terhadap dampak lingkungan ­untuk menyusun KLHS. “Saya kira dari pada pro-kontra, ribut, sebaiknya moratorium,” kata Deddy, kepada wartawan. Deddy memandang reklamasi Pantai Utara

Jakarta tidak berdampak secara langsung bagi Jawa Barat. Namun secara material, ia mencatat bahwa sekitar 80% pebisnis tambang di Bogor menyuplai material reklamasi, seperti ‘tanah urugan’ bagi proyek pembangunan pulau baru tersebut. Efeknya, jalan- jalan umum di Jawa Barat menjadi jalur distribusi bahan material reklamasi itu dengan truk- truk besar. Kurang lebih sekitar 3000 truk lalu lalang setiap harinya. Sehingga merusak jalan umum yang secara kapasitas harusnya digunakan masyarakat. “Di Bogor saja ini di Kabupaten Bogor khususnya Bogor Barat itu 80% penambangan disana mensuplai reklamasi Jakarta. Kemarin kita kumpulkan sekitar 115 pengusaha penambangan, mereka mengakui itu,” kata Deddy. (net/pur)

B

upati Purwakarta ini mengkritisi masalah pengadaan mobil dinas pinjam pakai untuk para anggota DPRD Jawa Barat adalah yang menurutnya menyakiti perasaan masyarakat Jawa Barat. Dedi secara tegas mengatakan bahwa dirinya sudah memerintahkan jajaran Fraksi DPRD Partai Golkar Jawa Barat untuk menolak mobil dinas bagi para anggota Dewan tingkat Provinsi. Menurut dia Pemerintah Provinsi seharusnya membuat skala prioritas dalam menyusun kebijakan anggaran agar fokus pada pemenuhan kebutuhan publik. “Di tengah 50% masyarakat Jawa Barat belum memiliki MCK yang layak, malah muncul kebijakan yang melukai perasaan mereka. Ini sungguh ironis. Seharusnya ada prioritas anggaran agar satu per satu kebutuhan masyarakat terpenuhi,” kata Dedi, Senin (25/4). Prioritas kebijakan anggaran yang dimaksudkan oleh Dedi diantaranya harus

NET

difokuskan untuk menyelesaikan persoalan banjir yang kerap kali terjadi dibeberapa daerah di Jawa Barat seperti Kabupaten Bandung dan Bekasi. “Urgensi hari ini sebenarnya masalah banjir. Kita lihat dahulu hanya Kabupaten Bandung saja. Kini Kabupaten Bekasi juga ikut banjir. Fokus anggaran seharusnya

BERITABANDUNG

ada pada revitalisasi lingkungan terutama Daerah Aliran Sungai Citarum,” ujarnya. Tidak berhenti sampai disitu, Dedi berujar bahwa dirinya sudah meminta Fraksi Golkar DPRD Jawa Barat untuk mengidentifikasi masalah pendidikan dan infrastruktur. “Pos-pos anggaran untuk pendidikan dan infrastruktur juga termasuk

konsisten bekerja dalam kerangka pengabdian untuk masyarakat. “Seluruh anggota dewan terutama yang berasal dari Partai Golkar harus amanah dan memiliki common sense kerakyatan sebab mereka dipilih oleh rakyat maka sudah sepantasnya berjuang demi kesejahteraan rakyat,” tegasnya. (net/pur)

“Alhamdulillah kita kembali meraih juara umum MTQ kali ini, sehingga kita bisa meraih juara enam kali berturut-turut.” Ridwan Kamil

Kota Bandung Juara Umum MTQ Tingkat Jabar

Pemkot Bandung Genjot Sistem Kabel Bawah Tanah

BANDUNG-Pemerintah kan bahwa ke depanya Kota (Pemkot) Bandung titik titik proritas akan akan memulai penger- di utamakan penertiban jaan kabel bawah tanah. kabelnya dengan operKepala Diskomin- ator-operator lainnya fo Asep Cucu Cahyadi juga karena aspek sarana mengatakan pra sarana pihaknya yang cukup “...ini adalah sudah mengb e s a r salah satu gandeng nilainya. salah satu “Braga, kepatuhan operator unMartadinaoperator terhadap ta, Juanda. tuk menertregulator, ibkan kabel Itu yang jadi di udara. kakhususnya yang prioritas “Jadi ini rena pemterjadi di tengah b a n g u n a n adalah salah satu kepatu- kota di mana kita ductingnya han operayang harus tor terhadap merapikan kabel d i t a n a m r e g u l a t o r, di dalam di udara...” khususnya tanah yang yang terjadi membutuhdi tengah kota di mana kan bukan hanya fasilitas kita merapikan kabel dan prasarana yang cukup di udara. Jadi nantin- lumayan, tapi juga dari ya di kabel akan ada di aspek pembiayaan juga bawah,” kata Asep. cukup besar,” paparnya. Asep menambah- (net/pur)

KOTA Bandung enam kali secara berturut-turut menjadi juara umum MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat.

K

ali ini pada pelaksanaan MTQ ke-34 di Kota Tasikmalaya, Kota Bandung kembali meraih juara umum dengan nilai 64, diikuti Kota Tasikmalaya dengan nilai 52, dan Kabupaten Bekasi 32. Piala Juara Umum MTQ diterima oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial, yang diserahkan oleh Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa, pada saat penutupan MTQ ke-34 di Sarana Olahraga Dadaha, Kota Tasikmalaya, Sabtu (23/4). Hadir juga dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Bandung Yossi Irianto, ketua TP PKK Atalia Ridwan Kamil, Wakil TP PKK Siti Oded MD. Seusai acara, Wali Kota Bandung mengucapkan rasa syukur alhamdulillah atas raihan prestasi Kota Bandung yang dapat meraih juara umum secara ber-

prioritas kebijakan publik yang harus segera terealisasi. Fraksi Golkar DPRD Provinsi sudah firm akan meminta Pemprov Jawa Barat untuk mencoret anggaran yang tidak penting semisal pengadaan mobil dinas”. Dia pun sempat mengimbau kader Partai Golkar Jawa Barat yang hari ini menjadi Anggota Legislatif untuk

NET

turut-turut enam kali. “Alhamdulillah kita kembali meraih juara umum MTQ kali ini, sehingga kita bisa meraih juara enam kali berturutturut,” ujar Ridwan Kamil. Lebih lanjut dikatakannya dirinya mengucapkan

selamat kepada seluruh jajaran kafilah Kota Bandung yang meraih juara. “Saya ucapkan selamat kepada seluruh jajaran, baik peserta, manajer maupun yang mendukung. Kita jajaran Pemkot Bandung selalu mendukung hal ini,”

ujarnya. Wali Kota juga berharap dua tahun ke depan Kota Bandung masih bisa meraih Juara umum. “Saya yakin dua tahun lagi juga kita akan juara umum,” ujarnya Menurut catatan, Kota

Bandung menjadi Juara umum MTQ tingkat Kota Bandung dimulai pada MTQ ke-29 di Cirebon, kemudian berturut-turut di Bandung, Depok, Karawang dan MTQ ke-33 di Kabupaten Kuningan. (net/pur)

NET


HALAMAN

B3

WOW!

Hidup cuma sekali, jangan menua tanpa arti.

BECEMUDA SELASA, 26 APRIL 2016

Trend Baru di Meme Indonesia

Dear Mantan, Maafkan Aku yang Dulu... MEME Dear Mantan sedang menjadi trend di media sosial, guys. Dalam meme tersebut mengilustrasikan perbandingan antara mantannya dulu yang masih jadi pacarnya dengan kini telah menjadi mantan.

- RIDWAN KAMIL -

G

ambar ilustrasi kreatif tersebut memperlihatkan perubahan mantan yang jauh lebih baik di masa kini dengan diselipi katakata sindiran “Maafin aku yang dulu.” Gimana sih tanggapan Bece Muda tentang trend yang lagi booming ini? Kapan kalian mau buat? Hehehe Pujangga Satria Perkasa siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Cianjur mengungkapkan orang yang ikut-ikutan trend itu sih alay, guys. Bisa jadi katanya itu kode keras pengen balikan. ”Aku belum pernah ngikutin trend itu. Gak suka dan alay aja dilihatnya dan berlebihan,” ungkap siswa yang hobi bermain bola ini kepada “BC” (25/4). Sama halnya dengan tanggapan dari Aden Shafwan siswa kelas IX A SMP Negeri 4

Fera Herawati

Hobi Menjadi Prestasi

SEJAK masih duduk di sekolah dasar (SD) Fera Herawati menyukai badminton, guys. Siswi kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Cianjur kini adalah seorang atlit badminton. Dara cantik kelahiran 08 Maret 1999 telah banyak meraih prestasi di bidang olahraga satu ini. Ketika SD ia meraih juara 3 Porseni seKabupaten Cianjur, kemudian SMP ia kembali menyabet juara 2 O2SN tingkat Kabupaten Cianjur. Dan belum lama ini ia kembali meraih juara 2 O2SN Kabupaten Cianjur 2015 dan Juara 3 O2SN tingkat Kabupaten Cianjur 2016. Sekarang ia sedang disibukkan dengan persiapan lomba yang diadakan bersama anggota ekskul badminton SMA Negeri 2 Cianjur, guys. Fera mengaku kalau gak latihan badminton beberapa hari aja rasanya galau. Cita-cita Fera ingin menjadi seorang Polwan sesuai dengan impian masa kecilnya. Ia begitu percaya diri bisa bergabung dalam anggota kepolisian karena dari segi fisik ia memenuhi syarat. Mudah-mudah­ an bisa tercapai yaa... (cr3)

Cianjur. Entah siapa yang memulai trend ini, yang pasti mantan ingin memperlihatkan kalau sekarang ia lebih baik, guys. “Kayaknya pengen menunjukkan bahwa ia lebih tampan atau cantik dan buat mantannya nyesel gitu. Temen Aden ada yang ngikutin trend itu tapi gak banyak. Aden sendiri gak pernah ngikutin. Nggak pentig juga,” tambah siswa yang hobi olahraga. And, ini dia tanggapan terakhir dari Regita Pu-

lia

Ame

tri Apriliana siswi kelas IX B SMP Negeri 4 Cianjur. Menurutnya buat para mantan jangan bersikap kayak gitu karena cenderung ada niatan pamer. “Setiap orang bisa berubah jadi lebih baik, tapi bukan ber­ arti harus ditunjukkin ke mantan kalau kita sekarang lebih baik,” paparnya. Siswi yang senang bermain basket ini melanjutkan mungkin para mantan ingin memperlihatkan kalau penyesalan selalu datang terakhir sedangkan kalau diawal itu namanya pendaftaran, guys. Ada ada saja yaa.. (cr3)

ah

iyy Fauz

Kesenian Moneygami dari Origami

ILUSTRASI-FOTO: BERITACIANJUR/M.YANUAR

ORGANISASI OSIS Sekbid 3 SMA Negeri 2 Cianjur

Mengimplementasikan Program Wawasan Kebangsaan

NET

JIKA kita biasa melihat origami yang terbuat dari kertas biasa lalu di bentuk menjadi karakter berbagai macam hewan. Kini origami lucu dan langka tentunya anda jarang melihatnya, muncul dengan memanfaatkan bahan uang kertas. Adalah Yosuke Hasegaw seniman yang dapat membentuk berbagai wajah tokoh yang terdapat dalam gambar uang menjadi lebih hidup dengan berbagai bentuk. Yosuke mempelajari dan menciptakan seni ini sendiri dan telah membuat berbagai kreasi dengan berbagai mata uang seperti Dollar, Poundsterling, Rupee dan lainlain. (cr3)

KEPRIBADIAN unggul, wawasan kebangsaan dan bela negara merupakan bidang yang digeluti oleh Sekbid 3 OSIS SMA Negeri 2 Cianjur, guys. Apa saja program yang dimuat dalam sekbid ini? Berikut ulasannya.. Diketuai oleh Syida Al Irts siswi kelas XI MIA 1 bersama anggota lainnya yaitu Riska Dwi Sulastri sebagai sekretaris dan Gita serta Dira sebagai anggota. Mereka berkerjasama mensukseskan programnya. Program yang paling utama sekbid 3 menurut Riska selaku sekretaris yaitu memantau jalan­ nya upacara bendera yang dilaksanakan rutin setiap Senin. ”Menjaga peralatan upacara, memantau jalannya upacara dibantu Paskibra menjadi tugas rutinan kami sesuai bidang wawasan kebangsaan dan bela negara,” ungkapnya. Selain itu ada juga program unggulan sekbid 3 SMA Negeri 2 Cianjur, guys. BTW, kata Riska program ini emang ori dan pure diselenggarakan sepenuhnya oleh sekbid 3.

ISTIMEWA

Yep, Semarak 45 yang selalu diadakan setiap 17 Agustus untuk memperingati hari kemerdekaan. Insidental Semarak 45 berisi berbagai perlombaan. Khusus di program ini siswa baru yang tertarik dengan OSIS bisa bergabung menjadi Panitia loh. ”Ini merupakan awal pengenalan kepada siswa baru tentang bagaimana OSIS dan merasakan bagaimana menjadi seorang panitia dalam sebuah acara,” ujarnya. So, buat siswa SMA Negeri 2 Cianjur sebelum mengikuti LDKS maka mereka dikenalkan dulu apa sih tugas OSIS, gimana rasanya sebagai panitia sekaligus berkenalan dengan para senior yang udah cukup lama terjun dalam organisasi. Ke depannya, Sekbid 3 berencana untuk membuat sebuah poster mengenalkan wawasan kebangsaan dalam mading, guys. Riska mengharapkan semoga rencana serta program rutinan dan semarak 45 semakin sukses bersama kekompakan semua anggotanya. (cr3)


HALAMAN

B4

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT SELASA, 26 APRIL 2016

9 Fashion Pria Digandrungi Wanita BUKAN karena rumah, bukan karena mobil, seorang wanita dapat mencintai pria dengan apa adanya. Baik penampilan rambut lusuh, gaya yang kekanakkanakan, sekalipun kamu memakai celana cutbray, semua ini tidak pernah menjadi halangan bagi wanita untuk mencintai kamu.

W

a n i t a t i d a k mengharapkan pria dengan gaya seperti Brad Pitt atau Ryan Gosling, tapi dia tahu seorang pria yang memperhatikan gaya berpakaian dengan penuh percaya diri memang lebih menggoda. Setelah mengumpulkan pendapat dari wanita dengan kelompok usia yang berbeda, seperti yang dilansir Boldsky, ada 9 tips berpakaian lakilaki yang bisa mem-

buat seorang wanita lemas lututnya. Buat kamu Boys, yang belum mencoba segerakan mencoba, untuk kamu yang masih jomblo, wajib terapkan mulai sekarang. 1. Memakai Kaos Putih Pria dengan memakai kaos putih, terlihat simpel namun tetap mempunyai daya tarik sendiri. Adem aja gitu dilihatnya, Duileeeh. 2. Mengenakan Jas Pria memakai jas sangat kelihatan rapih dan berwibawa, lagi pula siapa yang bisa nolak ajakan dinner kalo prianya berpenampilan seperti ini? Iya nggak? hehe. 3. Memakai Kemeja Kemeja dengan celana jins merupakan perpaduan yang pas. Jika diperhatikan lelaki dengan gaya seperti ini sangat bisa menjadi incaran para wanita. 4. Memakai Jaket Kulit Jaket kulit terkesan membuat penampilan kamu macho lho, Boys. Kamu juga terlihat gagah di hadapan wanita, apalagi gebetan, Uhuuuy. 5. Memakai Sepatu Boots Alas kaki yang menjadi pilihan banyak lelaki, yap apalagi kalau bukan sepatu boots. Sepatu model ini membuat penampilan kamu lebih cool loh, rasanya setiap langkah kamu ingin selalu diikuti. 6. Berkumis dan B ­ erjenggot Duh.. duh.. duh.. Siapa yang tahan kalau melihat pria lengkap mempunyai kumis dengan jenggotnya? Selain penampilan yang laki banget, pria berkumis dan berjenggot ini paling

banyak meluluhkan hati para wanita, ini serius loh. Bagi pria yang belum punya bulu di area wajah, cepat cari solusinya ya! hehe 7. Memakai Kacamata Memakai kacamata menjadi pilihan tepat untuk lelaki terlihat keren, aksesoris satu ini pun memang membantu meningkatkan gaya penampilan kamu. 8. Wangi Nggak perlu banyak pernyataan, bagi setiap pria yang wangi, bikin langsung sayang lah pokoknya. 9. Percaya Diri Dari semua fashion di atas, poin pentingnya adalah percaya diri, setiap wanita pun senang bila melihat pria yang percaya diri dengan penampilannya. Cewek mana yang ngga akan ngelirik kamu kalau kamu berpenampilan seperti salah satu pilihan di atas, belum mencoba segerakan mencoba, untuk kamu yang masih jomblo hehe hehe hehe. (net/rus)

Jaket kulit terkesan membuat penampilan kamu macho lho, Boys. Kamu juga terlihat gagah di hadapan wanita, apalagi gebetan, Uhuuuy.

FOTO- FOTO/NET

Punya Pacar Baru, Derby Belum Kepikiran Nikah

Jadi Ayah, Arda Ucap ‘I Love You’ ke Tantri ‘Kotak’

Album Kompilasi Sibad Pecahkan Rekor Dunia

DERBY Romero kini sudah punya gandengan baru setelah dirinya putus dari Feby personel grup Blink. Aktor 25 tahun itu mengaku sudah menjalin asmara dengan seorang perempuan yang berprofesi sebagai fashion designer. Meski tak memungkiri dirinya bahagia kini tak lagi ‘sendiri’ namun Derby mengaku hubungannya dan sang kekasih berjalan santai. Ia belum memutuskan kapan harus menikah. “Jalani aja sih sekarang. Ya, target ada tapi nggak nargetin banget,” ujarnya usai mengisi acara di k a -

SIAPA yang tak senang mendapatkan buah hati. Kegembiraan tersebut juga datang pada pasangan Tantri ‘Kotak’ dan Arda ‘Naff’ Sabtu, 23 April, Tantri melahirkan anak perempuan pertamanya di Rumah Sakit YPK Mandiri, ­Menteng. Sang suami, Arda yang selalu setia menemani Tantri, juga tak lupa mengucapkan kata-kata yang m e m b u a t Tantri terse­ nyum usai melahirkan. “Saya bilang ‘i love you’ ke dia,” kata Arda saat ditemui di Rumah Sakit YPK Mandiri, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (24/4). M e n u r u t Arda, saat mengucapkan kata tersebut, Tantri langsung tersenyum dan kaget. Hal itu dikarenakan Arda y a n g jarang mengucapkan kata itu kepada Tantri. “Pas saya bilang begitu dia (Tantri) langsung nanya ke

PEDANGDUT cantik Siti Badriah belum lama ini merilis sebuah album baru yang berbeda dengan beberapa album sebelumnya. Bertempat di pangkalan udara TNI AU, album kompilasi 25 Dancedut Nation 2016 di bawah naungan label Nagaswara resmi dilaunching. Sesuai dengan konsep album tersebut yang melibatkan sebanyak 25 pedang­ dut wanita, maka acara launching juga ramai dimeriahkan oleh mereka. Siti Badriah mengaku senang karena album ini bisa memecahkan rekor MURI. “Ada aku, Zaskia, Fitri Carlina. Banyak banget pokok­ nya sampai 25 wanita semua. Senang ya karena 25 Dancedut ini bisa memecahkan rekor MURI. Yang lain-lain belum ada baru ­N a g a s w a r a saja. Bisa sampai dapat ini luar biasa,” ujarnya saat ditemui di peluncuran album 25 Dancedut Nation 2016 di Lanud Halim

wasan Jakarta Timur, Minggu (24/4). Pacar baru Derby diketahui bernama ­Claudia Adinda. Belakangan Derby kerap mem-posting foto dirinya dan sang kekasih di instagram. Keduanya pun sudah saling mengenal keluarga masing-masing. “Selama pacaran gue selalu serius. Keluarga kita juga udah saling tahu dan mereka setuju,” pungkas Derby. (net/rus)

Derby & Claudia

saya, “kok baru bilang sekarang?” Soalnya saya jarang banget gombal,” tambah Arda lagi. Karanada Medina Tanarda adalah nama anak Tantri ‘Kotak’ dan Arda ‘Naff’. Berjenis kelamin perempuan, anak tersebut lahir lewat proses caesar. “Begitu lahir memberi support juga ke ibunya sendiri. Nanti kalau nggak begitu (memberi ­support) ngerasa anaknya lahir kok ibunya nggak diperhatiin,” terang Arda. (net/rus)

Arda

Perdana Kusuma, Jakarta ­Timur, Jumat (15/4). “Iya pas tadi pak Jaya Suprana bilang tidak dapat persetujuan dari rekor MURI, aku pribadi kaget. Seriusan nih nggak dapat (MURI). Ternyata bapak Jaya bilang ternyata ini rekor dunia juga. Aku sebagai anak pak Rahayu, bangga senang, pede, dangdut bisa dapat rekor dunia,” pungkasnya. Bisa dibilang album ini adalah pencapaian yang sangat membanggakan di r a n a h ­d a n g d u t . (net/rus)

Siti Badriah


Klik! beritacianjur.com

SELASA, 26 APRIL 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

ALL SPORT

Rossi Ingin Ulangi Keberhasilan di Le Mans JEREZ-Valentino Rossi tak ingin terbuai dengan kemenangan yang baru ditorehkannya di Grand Prix Spanyol, Minggu (24/4) kemarin. Sebab ia ingin memfokuskan diri untuk mempersiapkan mental pada balapan seri selanjutnya di Le mans, Prancis, 8 Mei 2016 mendatang. Sirkuit Le Mans diketahui bukan tempat favorit Rossi. Karena di lintasan dengan panjang 4.185 km itu, joki Movistar Yamaha baru mengumpulkan empat kemenangan sejak terjun di ajang balap kuda besi pada 1996. Terakhir kali ia berdiri di podium pada 2008 lalu. Apalagi dalam dua musim terakhir Rossi hanya mampu mencetak podium kedua. Bisa dikatakan, situasi ini hampir sama seperti yang dirasakannya sewaktu tiba di Jerez. Pasalnya, dua rival terdekatnya yakni Marc Marquez d a n Jorge Lorenzo merupak a n juara di dua musim terakhir. Ini yang harus diwaspadai Rossi jika ia ingin mengganggu duo Spanyol di ajang balap MotoGP

musim ini. “Motor Yamaha selalu tampil jauh lebih baik ketika turun di Le Mans. Tahun lalu saya berhasil membuat balapan yang bagus, tapi saya tidak mampu mengalahkan Lorenzo,” ungkap Rossi seperti dikutip dari Motociclismo, Senin (25/4). (net/pur)

Zulham Balik Bandung S PEMAIN yang ditunggu-tunggu publik Bandung dan para punggawa tim, Zulham Zamrun, akhirnya menampakkan diri dalam launching tim Persib, Sabtu (23/4) di Stadion .

iliwangi Bandung. Zulham diperkenalkan oleh manajemen dan langsung mendapat sambutan meriah dari bobotoh yang hadir di Siliwangi. Zulham tampak sumringah kembali bergabung dengan Persib untuk menjajal turnamen format kompetisi, Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Apalagi ia berkesempatan kembali p e r k u a t Persib, tim yang bawa ia ke puncak karirnya. Alasan ia mau untuk kembali bergabung bersama Persib adalah karena cedera yang dideritanya mulai

membaik. Zulham mengatakan, tinggal 10 persen lagi ia bisa merumput kembali ke lapangan hijau. “Saya bisa mengistilahkan mengapa kembali ke Persib Bandung, karena dari sisi lain saya sudah mulai merasa ada perkembangan. Pemulihan saya mungkin sekitar 10 persen lagi, saya bisa kembali ke lapangan hijau,” ungkap Zulham usai Persib memperkenalkan skuat dan jersey-nya. Lebih lanjut pemain 28 tahun itu ingin membayar kerinduan bobotoh yang menanti dirinya. Apalagi manajemen tim serta pelatih menginginkannya kembali dan mau menunggu sampai pulih dari cedera parahnya. “Terus dari sisi lain saya ingin membayar kerinduan dari semua pendukung Persib, bobotoh, Viking, saya ingin membayar kerinduan kepada mereka, makanya saya harus kembali untuk Persib,” ucapnya. Kendati sudah bergabung, Zulham mengatakan ia belum bisa bertarung secara full. Sekitar pertengahan Mei nanti ia diperkirakan bisa mulai bertanding dan membela Persib di TSC. “Insya Allah sekitar pertengahan Mei saya bisa bermain lagi, tapi itu juga tergantung sama Yang di Atas,” tukasnya. (net/pur)

Valentino Rossi

Pemenang Sungailiat Triathlon 2016

BANGKA BELITUNGKompetisi tiga cabang olahraga yakni berenang, bersepeda, dan lari marathon yang digelar oleh kabupaten Bangka, Sungailiat Triathlon 2016 memang memiliki animo yang cukup besar di tahun keempatnya kali ini. Tazbir, SH, M.Hum selaku Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah dari Kementrian Pariwisata yang turut hadir pada momen tersebut mengatakan bahwa acara ini semakin baik dan semakin besar serta mampu memberikan dampak yang signifikan dalam hal pariwisata. “Sungailiat Triathlon ini akan menjadi ikonnya Bangka untuk kedepannya. Bangka Belitung itu perpaduan dua pulau besar. Belitung sudah lebih dulu banyak dieskpos,

Zulham Zamrun

NET

sekarang giliran Bangka. Acara triathlon ini sudah yang keempat kalinya dan animonya semakin bagus. Tahun depan kita perbesar lagi. Event ini sekaligus bisa mempromosikan wisata. Triathlon memberikan dampak yang signifikan dalam hal pariwisata. Kementrian akan selalu mendukung,” jelasnya. Acara yang berlangsung di Kota Sungailiat pada Sabtu (23/4) ini membuka kategori jarak 70,3 secara resmi sebagai salah satu dari dua daerah di Indonesia yang menyelenggarakan kategori serupa yakni Long Distance (1,9 km swim, 90 km bike, 21,1 km run), Standard dan Standard Relay (1,5 km swim, 40 km bike, 10 km run) dan Sprint (750 m swim, 20 km bike, 5 km run). Dengan diikuti oleh sebanyak 425 peserta dari 18 negara. (net/pur)

Tantangan Berat Pertahankan Gelar Juara

Tanpa Bobotoh, Persib tak Dapat Berprestasi

BANDUNG-Manajer Persib, Umuh Muchtar meminta timnya lebih semangat dan serius selama persiapan menghadapi TSC 2016. Maung Bandung harus mampu mempertahankan gelar juara Indonesia Super

BANDUNG-Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat, Glenn T Sugita menyampaikan rasa terimakasihnya kepada semua komponen yang mendukung Persib. Dukungan itu sangat penting, apalagi dengan kondisi sepakbola saat ini yang sempat mengalami kevakuman. Hadirnya TSC 2016 menjadi angin segar buat dunia sepakbola saat ini. Hadirnya turnamen jangka panjang ini diharapkan menjadi awal kebangkitan sepakbola Indonesia secara keseluruhan, dan tentu saja Persib secara khusus. “Turnamen ini untuk mengisi kekosongan liga dan tahap awal reformasi. PERSIB di garda terdepan reformasi tersebut,” kata Glenn beberapa waktu lalu. Glenn pun mengatakan bahwa PERSIB diharapkan dapat membina pemain usia muda. Di samping memenuhi target dan harapan menjadi juara. Semua itu akan diperjuangkan oleh jajaran manajemen dan tim. “S e b a g a i tim juara Persib, juga dituntut berpr-

Umuh Muchtar

League (ISL) 2014. Skuad musim ini memang punya beban lebih berat untuk mempertahankan berbagai gelar yang sudah diraih. Apalagi, lawanlawan yang akan dihadapi saat ini lebih kuat dan siap untuk mengikuti turnamen jangka panjang ini. "Harus bisa mempertahankan gelar juara, masa kita harus jatuh. Harus lebih bagus lagi. Harus percaya diri, pelatih punya cara dan strategi, saya percayakan sepenuhnya kepada pelatih (Dejan Antonic)," kata Umuh Musim ini, Persib mendaftarkan sebanyak 27 peminnya untuk mengarungi turnamen. Mereka pun dinilai Umuh cukup mumpuni membawa Maung Bandung dalam membawa kemenangan pada setiap laganya. Namun, hal itu semua melalui proses kerja keras dan motivasi besar. "Lawan-lawan sekarang semakin tangguh, makin berat jadi anggaplah kita sekarang seimbang. Ini dilihat nanti bagaimana kesiapan dari pemain itu, tanggung jawab pelatih semuanya," ungkapnya. (net/pur)

estasi dan perlu merekrut pemain muda. Persib siap menjawab tantangan itu semua,” ucapnya. Dia pun meminta dukungan penuh dari bobotoh sebagai pemain ke 12 untuk selalu menjadi penyemangat Maung Bandung. (net/ pur)

Glenn T Sugita


HALAMAN

B6

BISNISLINE

Semakin Anda sukses, semakin keras juga disiplin yang harus Anda terapkan pada diri sendiri.” Ross Perot Founder Electronic Data System

SELASA, 26 APRIL 2016

Penjualan Tauco Cap Meong Mengalami Penurunan

INFO BISNIS

ILUSTRASI/NET

Horeeee.....Perbankan Bakal Diganjar Insentif JAKARTA-Jika perbankan mampu menurunkan net interest margin (NIM) dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memberikan insentif . Insentif tersebut berupa diskon alokasi modal inti yang cukup signifikan untuk pendirian kantor cabang. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan aturan terkait insentif tersebut akan keluar minggu ini. Dengan begitu, penerapan insentif ini bisa dimulai awal bulan depan. “Mungkin minggu ini aturannya keluar. Kalau minggu ini keluar ya secepatnya. Iya Mei diberlakukan, soalnya sudah selesai di rapat dewan komisioner. Jadi tinggal drafting saja,” kata Muliaman di DPR-RI, Jakarta, Senin (25/4). Dia menambahkan, meski sedikit mundur dari perencanaan awal, namun substansi dari aturan insentif tersebut tidak berubah Dalam aturan tersebut nantinya akan ada istilah perpaduan antara NIM dan BOPO. “Cuma lebih kepada isu legal saja. Jadi aturan apa yang mesti diubah. Pada satu level tertentu akan ada insetif, tapi kami berikan bantuan, kalau memenuhi itu kami kasih pendidikan, macam-macam lah.” katanya. (net/bis)

“Mungkin minggu ini aturannya keluar. Kalau minggu ini keluar ya secepatnya. Iya Mei diberlakukan, soalnya sudah selesai di rapat dewan komisioner...”

Pameran Display Tingkatkan Penjualan

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

PROMO-HONDA Mulya Cianjur melakukan promo akhir bulan untuk meningkatkan penjualan.

CIPANAS-Honda Mulya Cianjur yang berada di Jalan Raya Bandung kembali mengadakan pameran display di area pemasaran Cipanas. Hal tersebut dilakukan saat menjelang akhir bulan untuk meningkatkan penjualan. Marketing Honda Mulia Cianjur, Andi Noviandi mengatakan, kegiatan dilakukan sebagai bentuk memberikan pendekatan kepada calon pembeli agar mengetahui produk yang ditawarkan Honda Mulia dengan berbagai penawaran harga dan unit mobilnya. “Menjaga targetan penjualan yang dilakukan dealer maupun marketing dalam pencapaian target penjualan perbulan. Jika ada calon pembeli yang tertarik kita berikan fasilitas yang diberikan seperti kirim barang atau unit mobil sampai ke rumah pembeli,” ujar Andi kepada “BC”, Senin, (25/4). Andi mengungkapkan, pameran sendiri sudah berjalan satu bulan bahkan akan di perpanjang dengan berbagai promo yang menarik bagi calon pembeli. Terlebih untuk bulan April ini ada hadiah menarik bagi pembeli. “Beli mobil bisa bawa pulang Televisi LED 32 inch, bahkan harga dan bonus menarik lainnya. Untuk itu kunjungi stand Honda Mobil,” jelasnya. (usi)

“Beli mobil bisa bawa pulang Televisi LED 32 inch, bahkan harga dan bonus menarik lainnya. Untuk itu kunjungi stand Honda Mobil.”

USAHA Tauco yang merupakan makanan khas Cianjur mengalami penurunan pembeli dari tahun ketahun. Faktor ekonomi ditengarai menjadi salah satu penyebab menurunnya penjualan makanan yang berbahan dasar kacang kedelai itu.

P

enjual Tauco Cap Meong Nyonya Tasman, Yeti (56), mengatakan, penurunan pembeli bukan di karenakan persaingan pasar, melainkan faktor ekonomi daya beli masyarakat yang menurun. Padahal sejak tiga tahun silam harganya masih sama tidak mengalami kenaikan. “Kalau masalah kedelai kita sudah stok beli dari dua bulan yang lalu sekitar dua ton yang kemudian di proses permentasi. Jadi tidak berpengaruh dari harga kedelai, biasanya jika kedelai mahal kita sudah beli dan sedang dilakukan permentasi,” ujar Yeti saat ditemui di tokonya di Jalan Hos Cokroaminoto,

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

TAUCO-Penjual Tauco cap meong sedang melayani pembeli dengan melakukan proses pemasukan tauco kedalam botol.

Senin (25/4). Yeti menerangkan, harga perbotolnya dengan ukuran botol kecil Rp15 ribu, sedangkan untuk ukuran besar Rp20 ribu perbotol. Biasanya ditokonya hanya melakukan pemasakannya saja, seka-

li masak satu kwintal tauco permentasi diolah kembali dengan waktu sekitar tiga jam pemasakan. Dari peroses tersebut bisa menjadi sekitar 300 botolan. Jadi kalau sekarang penjualan masih biasa saja

dalam sehari bisa terjual 100 botolan kecil atau besar bahkan kurang karena sepi. Namun jika dua hari setelah lebaran bisa terjual hingga 750 botol kecil atau besar. “Tidak merasa tersaingi dengan adanya produksi

yang lain, kita punya pasar sendiri-sendiri. Kalau yang sudah langganan sudah tau kwalitas tauco cap meong ini, jadi kebanyakan yang beli langganan selebihnya pembeli baru,” terangnya. (usi)

Hindari Harga Jatuh Saat Panen Raya, Kembangkan Pola Tanam C I A N J U R - Ke k a w a t i r a n jatuhnya harga akibat panen raya senantiasa membayangi para petani sayuran. Mereka kawatir jika terjadi panen raya biaya produksi untuk menanam sayur dan perawatan tidak akan tertutupi jika harga jual sayur mengalami penurunan. Untuk menghindari jatuhnya harga dan kerugian bagi petani sayuran, Dinas Pertanian Tanaman Pangan (Dispertan) dan Holtikultura Kabupaten Cianjur memiliki pola yang bisa dilaksanakan oleh para petani sayuran. Kepala Bidang Pertanian Tanaman Holtikultura Dispertan Kabupaten Cianjur, U. Supriatna Hasan, mengatakan, menghindari turunnya harga, harus menghindari panen raya, artinya pola tanam petani sayuran di Kabupaten Cianjur harus di rubah dan di buat jadwal tanamnya sehingga tak ada waktu panen raya. “Sayuran itu berbeda dengan padi, karena meskipun harga gabah sedang murah, petani bisa menyimpannya digudang. Sedangkan

NET/ILUSTRASI

s­ayuran jika di simpan di­ g udang maka akan busuk, ­ karenanya kita lebih mengatur pada pola tanam, sekalipun ini tidak akan bisa sekaligus menghindari panen raya,” kata Supriatna, Senin

(25/4). Mengingat proses pemasaran di Indonesia termasuk di Kabupaten Cianjur yang juga berbarengan dengan kabupaten lainnya, karenanya Dinas Pertanian Pro-

vinsi Jawa Barat juga berencana mengatur pola tanam sayuran, sehingga di Jaba­ ­ r bisa menghindari panen raya. “Selain dari pola tanam, kita berikan latihan pada

kelompok tani untuk bisa membuat olahan dari hasil panen. Manakala panen raya sehingga harga jualnya akan lebih baik. Beberpa tahun kebelakang juga sudah ada kelompok tani yang sudah membuat prodak berupa keruk wortel, sari bit dan wortel, namun terpaksa berhenti karena pemasarannya yang kurang baik. Kita gandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk pemsarannya,” katanya. Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Cianjur, Judi Adi Nugroho mengatakan upaya untuk pemasaran sayuran agar harga jualnya tidak jatuh saat panen raya, maka komoditi sayuran yang mengalami panen raya, bisa diolah untuk beberpa jenis makanan. Sehingga harga jualnya bisa lebih bagus dibandingkan dengan harga sayuran saat panen raya. “Sudah ada beberpa prodak sayuran yang di buat kelompok tani harganya jauh lebih bagus, dianataranya manisan wortel, sirup wortel dan lainnya,” jelas Judi. (asr)

Model Himar dan Pashmina Menjadi Tren Kerudung CIANJUR-Tren berkerudung di sejumlah kalangan membawa keberkahan untuk penyedia kerudung. Seperti yang dirasakan toko hijab Fadlah Collection yang berada di Jalan Prof. Moch. Yamin Cianjur. Fadlah Collection menyediakan berbagai jenis kerudung untuk remaja dan dewasa, mulai dari jenis keru­ dung blis syari, pashmina, segi empat, super nova, pasmina ima, daleman kerudung dan kerudung jenis lainnya. Bahkan untuk model yang disediakan tidak sama dengan

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

KERUDUNG-Sejumlah pembeli terlihat sedang memilih kerudung yang akan dibeli sesuai dengan kebutuhannya di toko hijab fadlah collection.

toko penyedia kerudung lainnya. Toko Fadlah memiliki produksi kerudung sendiri yang dijual khusus untuk toko keluarga. “Jelas kita beda sama yang lain kerudungnya, kita kedepankan kwalitas dari kerudung untuk bahan mulai dari katun, spandek, jersy, sipon, dan bahan lainnya tersedia. Model terup date jadi dua minggu sekali atau satu bulan sekali pasti ada model baru,” papar Rani RohaenI pemilik Fadlah Collection saat ditemui “BC”, ditokonya, Senin (25/4). Sekarang ini kerudung

yang paling diminati model himar dan pashmina. Dalam satu hari bisa terjual hingga 10 kerudung hingga lebih. Sedangkan harga mulai dari Rp 35 ribu hingga Rp 100 ribu perkerudung. Reni mengakui untuk harga ditentukan juga lewat kwalitas. “Disini bisa melayani pembelian dengan eceran dan grosiran. Diskon pun diberikan apabila pembeli membeli kerudung diatas tiga item, iya disini kita sediakan semua warna untuk memenuhi kebutuhan pembeli,” terangnya. (usi)

Firm


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SELASA, 26 APRIL 2016

Seorang Kakek Ditemukan Tewas Dalam Kamar Hotel

... Penjagaan Lapas Diperketat

BERITACIANJUR/M. ARLAN AKBAR

DARI HALAMAN B1...

Kami juga membangun dan melakukan kegiatan olahraga bersama dan selalu komunikatif, bila ada masalah maupun program keamanan dan pembinaan pada saat sosialisasi,” kata Tri Saptono saat dihubungi, Senin (25/4). Selain membangun pendekatan kepada para warga binaan, antisipasi terjadinya tindakan yang tidak diinginkan menimpa Lapas Cianjur, pihaknya juga memperketat jalur pintu masuk.

Semua orang yang masuk melalui Petugas Pintu Utama (P2U) harus digeledah. “Termasuk petugas dan saya sendiri sebagai Kepala Lapas juga wajib digeledah. Handphone kita inventarisir dan awasi dengan ketat pada masuk portir,” ucap Tri. Semua pengunjung yang akan masuk ke dalam lapas diperiksa terlebih dahulu oleh petugas. Semua barangbarang yang dibawa pengunjung akan diteliti satu persatu sebagai upaya mencegah masuknya sesuatu hal yang dilarang dan berbahaya ke

dalam lapas. “Selain memeriksa barang bawaan pengunjung, petugas juga akan melakukan patroli rutin dengan rentang waktu yang cukup dekat sekali di dalam maupun luar lapas, tambahnya. Meski melakukan antisipasi, namun Tri Saptono mengaku tidak ada pemberlakuan khusus. Semua yang dilakukan berdasar pada SOP (Standar Operasional Prosedur). Titipan-titipan tidak boleh masuk, kecuali pada saat waktu kunjungan. “Alas kaki pembesuk

juga harus memakai yang kita siapkan dan kita terus melakukan operasi simpatik. Termasuk mengenai penggunaan uang, kita atur dengan dititipkan dan dicatat yang diketahui oleh santri atau warga binaan,” ungkapnya. Diakui Tri Saptono, hingga saat ini Lapas Cianjur masih over kapasitas. Idialnya Lapas Kelas II B Cianjur dihuni oleh 350 orang, namun faktanya dihuni oleh 627 orang. “Kondisinya memang demikian, kita over kapasitas,” pungkasnya. ( bis)

... Lahan Sanitasi Semakin Berkurang DARI HALAMAN B1...

“Sebenarnya bantuan pusat untuk membangun jamban itu diprioritaskan untuk sanitasi di wilayah perkotaan, namun karena tidak adanya lahan akhirnya diprioritaskan pada daerah yang sudah siap lahan, dan paling membutuhkan,” katanya. Sejatinya, untuk membanguan jamban dari Dana Alokasi Khusus (DAK), atau dari pusat, minimal warga atau pemerintah setempat menyediakan 100 meter lahan yang diperuntukan untuk membanguan MCK, dan dihibahkan, namun sampai saat ini di wilayah perkotaan hal tersebut sangat sulit, karena sudah tak adanya lahan kosong. “Malah untuk di Kelurahan Sayang, pihak kita pernah memantau lurahnya untuk menyediakan lahan, mengingat masih adanya warga dipinggiran rel kereta

api yang melakukan MCK di sana, tetapi tidak sanggup, karena tidak adanya lahan,” ucapnya. Dalam setiap tahun, Kabupaten Cianjur mendaptkan bantuan pembangunan MCK dari DAK sebanyak 7 MCK, dengan anggaran yang diberikan untuk satu MCK mencapai 300 juta rupiah, sedangkan dari provinsi tergantung anggaran yang dimilikinya, sementara dari pemda tidak ada anggaran. “Untuk tahun ini dari 7 Unit MCK yang akan dibanguan, wacananya akan dipotong 10 persen dari pusat, sedangkan dari provinsi dan pemda tahun ini tidak ada anggarannya,” tambahnya. Sejauh ini selama tahun 2010 sudah kurang lebih 34 MCK umum dibangun dari DAK, jumlah tersebut masih dikatakan minim, jika dibandingkan jumlah kecamatan, pedesaan, dan kelurahan di Kabupaten Cianjur. Dengan adanya program

pemerintah pusat untuk universal akses tahun 2019, pihaknya mengaku sudah mengajukan untuk pembangunana MCK, dan penyedian air besih. “Kita sudah mengajukan 40 unit pembangunan MCK, dan penyedian air bersih, untuk menuju indonesia Universal akses,” harapnya. Terpisah kepala seksi kesehatan lingkungan, Dinas Kesehatan Kab. Cianjur, Sri Juhartini Wahyuni mengatakan, dampak dari sanitas yang buruk tentunya pada penyakit menular, dengan demikian ditengah keterbatasan pemerintah untuk membangun sanitasi, maka dilakukan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), yang bertujuan untuk memicu masyarakat agar bisa hidup sehat dan bersih. “Program STBM ini mulai dilakukan di kabupaten Cianjur pada tahun 2012, sampai saat ini sudah terdapat petugas pemicu STBM

di 30 puskesmas yang ada di kabupaten Cianjur, dengan satu tim petugas pemicu kesehatan terdiri dari 5 orang, dengan tiga orang dari pihak puskesmas, dan dua orang dari kelurahan atau desa/ masyarakat,” bebernya. Dari STBM tersebut terdapat lima pilar yang harus di penuhi oleh masyarakat, Stop buang air besar sembarangan, Cuci tangan paklai sabun, Penyedian air minum dan air rumah tangga, penanganan sampah rumah tangga, dan penangan limbah masyarakat. “Jika disatu desa tersebut sudah melakukan STBM dan sudah melakukan lima pilar tersebut, maka desa tersebut bisa dibilang desa bebas Buang Air Besar Sembarangan (BBS), dan itu cita-cita pemerintah pusat di tahun 2019, dan saat ini di Kabupaten Cianjur belum ada desa yang sudah masuk kategori BBS,” ungkapnya. (asr)

... Dishub Akui PJU Belum Optimal DARI HALAMAN B1...

Pihaknya tak menampik jika kondisi PJU yang tak berfungsi mengundang kecelakaan dan tindak kriminal, namun karena hal tersebut kewenangan pemerintah provinsi, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. “Itu kewenangan provinsi, jadi ya perawatannya juga dilakukan oleh provinsi, kalau dari kabupaten anggarannya juga tidak ada, jangankan untuk melakukan pemerliharaan

milik provinsi, PJU yang menjadi kewenangan Dishub juga banyak yang tak berfungsi,” katanya. Karena lokasi tersebut kewenangan provinsi, sehingga proses perbaikannyapun harus menunggu dari kebijakan provinsi, karenanya untuk ruas jalan pasir hayam, yang semula kewenangan provinsi, saat ini diajukan menjadi kewenangan kabupaten, mengingat dilokasi pasir hayam merupakan pasar, yang jika tidak segera diperbaiki akan

banyak sekali dampaknya. “Kalau provinsi itu proses untuk perbaikannya jauh lebih lama dari pada yang di kelola oleh Kabupaten Cianjur, yang di lingkar timur saja sampai saat ini belum kembali diperbaiki, saat ini bukannya diperbaiki malah kabel yang ada untuk PJU katanya di curi,” terangnya. Saat disinggung mengenai kendala terkait banyaknya PJU yang tak berfungsi, pihaknya mengungkapkan kendalanya adalah faktor alam,

karena mayoritas kerusakan PJU karena tersambar petir dan sebagainya, dan kendala lainnya adalah pekerjaan pemborong yang dirasa kurang maksimal. “Kita tak menampik bukan hanya pengelolaan oleh provinsi, banyak yang mati, yang di kelola oleh kabupaten juga banyak yang mati, hal tersebut karena dari kerusakan sampai diperbaiki paling hanya bertahan dua minggu atau paling lama satu bulan,” ungkapnya. (asr)

Biaya tersebut tentunya tidak bisa ia dapatkan dengan percuma, karena ternyata beberapa prestasi pernah ia raih, menjadi juara karya tulis ilmiah, dan juara kaligrafi di tingkat SMA, Saat ini pria yang kerap disapa Aceng tersebut, memiliki cita-cita ingin melanjutkan studi ke Australia,

mengambil jurusan Cooking atau designer, untuk menunjang bisnis surabi yang ia rintis baru-baru ini di wilayah Sukalarang, Sukabumi. Disamping bisnisnya dalam membuka kedai surabi, Aceng juga turut berbisnis di dunia fashion, yang pemasarannya ia manfaatkan melalui sosial media. (asr)

... Siapkan Diri Meraih Sukses DARI HALAMAN B1...

Meski rasa malu pernah ada dalam dirinya, namun untuk mengurangi beban orang tua untuk biaya pendidikan, dirinya menghapus rasa malu tersebut, dan akhirnya mulai berbisnis ke bidang yang lainnya. Bukan hanya saat duduk

di bangku kuliah, saat masih duduk di bangku SMK juga dirinya sudah coba membiasakan hidup mandiri dan membiayai pendidikannya sendiri, terlihat dari pengalamannya yang telah mengecam pendidikan di SMK 14 Bandung jurusan design produksi kayu, dengan biaya dari pemerintah.

CIANJUR–Musirin (63), warga Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur ditemukan tewas didalam sebuah kamar hotel kelas melati di Jalan Raya Bandung KM 8, Kampung Belendung, Desa Ciherang, Kecamatan Karangtengah, kemarin (25/4). Kapolsek Karangtengah, Kompol Suhardiman menuturkan, dari informasi yang dihimpun korban masuk sebagai tamu hotel, Minggu (24/4) sekitar pukul 16.00 WIB dengan memesan salah satu kamar hotel untuk satu malam. “Dari keterangan yang kami himpun dari pegawai hotel tidak ada tanda-tanda mencurigakan saat korban kali pertama datang untuk memesan kamar,” tutur Suhardiman, saat ditemui di tempat kejadian, kemarin.

Suhardiman menyebutkan, pihanya masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya salah seorang tamu hotel itu. “Setelah mendapatkan laporan, kami langsung mendatangi TKP dan melakukan olah TKP yang dilakukan oleh Inafis Polres Cianjur,” ujarnya. Untuk peneylidikan lebih lanjut, jelas Suhardiman, jenazah korban dibawa ke instalasi pemulasaraan jenazah dan kedokteran forensik (IPJKF) RSUD Cianjur. “Jenazah korban langsung kami bawa ke RSUD Cianjur,” jelasnya. Sementara itu, Kepala IPJKF RSUD Cianjur, Jajat Multazam mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan luar mayat, ditemukan lebam biru di punggung, telapak tangan kiri. Kondisi tubuh

jenazah kulit putih, tinggi 170 cm, rambut, alis, bulu mata hitam berjenggut putih beruban, selaput mata jernih, telinga mata kiri warna hitam, telinga kanan normal, tirai mata pekat dan selaput mata putih pucat. Hidung normal dan gigi lengkap. “Ciri fisik jenazah usia diperkirakan 60 tahun berjenis kelamin laki-laki. Kondisi lain saat kematian jenazah, keluar cairan encer warna merah dari lubang hidung, keluar cairan warna jernih dari mulut. Dipastikan tidak ada tanda kekerasan, memastikan keracunan jenis obat harus disarankan outopsi. Kemungkinan kematian dugaan akibat kontraksi obat yang memicu serangan jantung. Kepastian kematian pelimpahan perkara ditangani tim penyidik inafis,” ucap Jajat. (mar)

Iklan Rokok Sepanjang Jalur Protokoler Ditertibkan CIANJUR–Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kabupaten Cianjur laksanakan penertiban reklame iklan komersil rokok sepanjang jalur protokol. Upaya tersebut dilaksanakan mengingat massiv iklan perusahaan rokok di beberapa ruas jalur provinsi di Kabupaten Cianjur. Kabid Perundang Pol PP Kabupaten Cianjur, Sulaeman Madna menuturkan, sepekan kedepan lokasi objek penertiban reklame iklan rokok anggota dilapangan menyisir jalur lintas provinsi, hari pertama jalur protokol lintas Cianjur hingga perbatasan Ka-

bupaten Bogor, hari ke dua jalur lintas Cianjur hingga perbatasan Sukabumi dan hari ketiga lintas Cianjur hingga perbatasan Bandung Barat. “Menyikapi Peraturan Perundangan (PP) 19 tahun 2003 tentang pengamanan rokok bagi kesehatan, dipayungi PP 109 tahun 2012, pengamanan bahan zat adiktif dari produk tembakau lalu peraturan bersama Permenkes PB 188/I/201 dan Permendagri Nomor 7 tahun 2011. Selain itu Pol PP Cianjur mengacu Perbub No 53 tahun 2010, Pedoman pelaksanaan kawasan tanpa

asap rokok pada jalur protokol dilaksanakan,” tutur Sulaeman, kepada “BC”, kemari (25/4). Sulaeman menyebutkan, jalur protokol harus terbebas dari objek iklan reklame perusahaan rokok. Selanjutnya, hasil penertiban reklame tersebut, ungkap dia diarahkan menajadi barang sitaaan. “Jadi perusahaan yang memasang reklame di jalur protokol pasti mendapat teguran. Sebelumnya Pol PP sudah berkoordinasi dengan OPD terkait penertiban yang dilaksanakan belasan anggota,” imbuhnya. (mar)

86 Pegawai DPKAD Kabupaten Cianjur Jalani Test Urine CIANJUR-Sebanyak 86 pegawai dilingkungan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Cianjur menjalani tes urine yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Cianjur, kemarin (25/4). Tes urine dilakukan BBNK Cianjur seusai kegiatan apel pagi pegawai sekitar pukul 08.00 WIB. Kegiatan dalam rangka membersihkan wilayah perkantoran pemerintah daerah dari penyalahgunaan narkoba itu tidak hanya untuk kalangan PNS, petugas satpam dan office boy (OB) yang berada dilingkungan DPKAD diwajibakan mengikuti tes tersebut. “Ini dadakan, tes urine di DPKAD kami lakukan seusai apel pagi supaya tidak diketahui. Semuanya ada 86 orang pegawai berikut satpam dan OB. Harapan kami mudah-mudahan di kantor tersebut bersih dari penggunaan narkoba,” ujar Kepala BNNK Cianjur, Hendrik kepada BC, kemarin (25/4). Dijelaskan Hendrik, jika ada pegawai yang positif dari hasil tes urine itu. Pihaknya menyerahkan semuanya kepada pimpinan

masing-masing OPD. Tetapi kalau memang dari hasil penyelidikan diketahui ada yang terlibat dalam jaringan, tentunya untuk itu akan dikenakan sanksi hukum. “Jika dari hasil lidik BNN koordinasi dengan Polres terbukti yang bersangkutan ini hanya penyalahguna narkoba, kepada pimpinannya kami sarankan untuk dilakukan tindakan pengawasaan, lebih jauh mungkin bisa rehabilitasi,” terangnya. Ia mengungkapkan, sebagai upaya pencegahan tentang penyalahgunaan narkoba, selama ini BNN intensif melakukan kegiatan penyuluhan ataupun advokasi pendekatan personil secara pribadi. Adapun tes urine mendadak itu dilakukan sebagai langkah terakhir. “Untuk OPD Pemkab Cianjur memang masih banyak yang belum, antara lain Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan, Dinas PSDAP, Dinas Kesehatan, RSUD juga Puskesmas. Lebih kurang 50 persen Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum, kalau

setingkat kepalanya itu sudah semua,”ungkapnya.. Lanjut dia, pihaknya berharap Pemkab Cianjur bisa menyampaikan kepada semua PNS di masing-masing OPD untuk siap dilakukan tes urine. Sebab jelas dia, kebutuhan tes urine ini bukan serta merta sebuah aib, karena peyalahguna narkoba ini bukan kriminal. “Jadi tidak perlu malu, urine itu wajib di tes untuk mengetahui ada tidaknya penyalahguna narkoba di lingkungan kerjanya,” katanya. Sementara itu pegawai di lingkungan kantor DPKAD Cianjur menilai positif dengan digelarnya tes urine. Kepala Bidang Akutansi, Komarudin, mengaku menyambut baik dengan program tes tersebut. Pihaknya berharap, hasil tes urine tersebut bisa cepat keluar, sehingga bisa diketahui ada atau tidaknya pemakai narkoba dilingkungan DPKAD. “Kami berharap ini dapat dilakukan secara rutin, agar hal-hal yang tidak kita harapkan terutama pemakai narkoba bisa terdeteksi sejak dari awal, khususnya di lingkungan DPKAD,”tandasnya. (mar)

... Menjelajah Alam dengan Traveling DARI HALAMAN B1...

“Kalau ada waktu luang suka menjelajah sama teman-teman, bisanya kita mencari tempat yang bagus tapi belum dikunjungi sama orang lain,” ucapnya. Dalam perjalanan menjelajah alam, Ratni begitu sapaannya, bisa belajar mengartikan kehidupan dimana untuk mencapai keinginan dan kesuksesan tidak diperoleh dengan instan. Melainkan perlu perjuangan dan pengorbanan untuk sampai mencapainnya. “Banyak yang keliru ketika kita ingin mencapai sesuatu dengan mudah tapa

memahami apa yang perlu untuk di jalankan untuk mencapainnya. Padahalan untuk mencapainya kita bisa tau perjuangan yang dilakukan sehingga kita bisa bangga engan usaha yang kita lakukan,” ujarnya. Dalam sebuah perjalanan tentunya tidak bisa dilakukan secara sendiri melainkan bersama kelompok atau tim, dari sana pertemanan yang terjalin baik teman lama atau teman baru akan berbaur saja. Malah akan menjalin kedekatan satu sama lainnya yang mengajarkan arti sebuah persahabatan dan tim yang solid, kompak. Selain itu, dari alam

menurutnya bisa mengajarkan arti bersyukur dan bertafakur lebih bisa mendekatakan keimanan pada sang pencipta, bagi Ratni semua orang bisa sehebat apapun yang mereka inginkan selama ia percaya akan dirinya dengan keberanian yang dimiliki. Sehingga bisa bersaing dan bekerja keras membuktikan apa yang tidak mungkin menjadi mungkin dan bisa mewujudkannya menjadi kenyataan. “Intinya kita perlu percaya pada diri sendiri akan kemampuan yang dimiliki untuk melakukan sesuatu jadi tidak ada keraguan selagi kita yakin,” ungkapnya. (usi)


SELASA, 26 APRIL 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Sara Carbonero Nantikan Anak Kedua

SARA Carbonero, istri kiper FC Porto, Iker Casillas, tengah mengandung anak keduanya. Meski posturnya terlihat membesar, ia tetap membagikan kebahagiaannya lewat akun sosial. Casillas pun nampak senang menanti kelahiran anak keduanya.

KEMENANGAN DRAMATIS 2

LANJUTAN turnamen Piala Bhayangkara Cup 2016, yang digelar di Stadion Badak Putih, Senin (25/4), menyajikan pertandingan cukup menegangkan, dimana tim Clonk FC berhasil meraih kemenangan 3-2 atas Polres FC pada menit akhir pertandingan.

S

ejak peluit babak pertama dibunyikan, pertandinngan antara kedua tim berjalan cukup berimbang. Bahkan, jual beli serangan yang diperagakan tim Clonk FC maupun Polres FC cukup memukau ratusan penonton. Meski memperagakan permainan cukup keras, namun sportifitas jalannya pertandingan tetap dijaga oleh kedua tim. Memasuki menit lima babak pertama, pemain Polres, Ferdiansyah (13), akhirnya berhasil membuat gol lewat sundulan kepala yang memanfaatkan umpan lambung, skor pun akhirnya berubah menjadi 0-1 untuk Polres FC. Skor 1-0 yang diraih Pol-

res, membuat permainan semakin memanas, dengan intensitas serangan cukup tinggi. Meski berupaya mengejar ketertinggalan, namun hingga peluit akhir babak pertama dibunyikan, Clonk FC, belum bisa mengejar ketertinggalan satu gol dari Polres. Mengawali babak kedua, intensitas serangan kedua tim terus meningkat, bahkan pergantian pemain dilakukan oleh kedua tim untuk menambah daya gedor serangan. Memasuki 4 menit babak kedua dimulai, Clonk FC tidak menyianyiakan kesempatan emas,

yang memanfaatkan umpan dari mantan pemain Persija Jakarta Andi Pendi (19), yang dikonversi menjadi sebuah gol untuk mengejar ketertinggalan menjadi satu sama. Kedudukan satu sama, tidak menyurutkan Polres maupun Clonk FC untuk melakukan serangan, bahkan beberapa peluang emas tercipta dari kedua tim. Memasuki menit 56, serangan Polres yang terorganisir dengan baik, akhirnya membuahkan gol setelah berhasil mengecoh dua pemain belakang Clonk. Tim Polres kembali memimpin satu gol menjadi 1-2.

Tertinggal satu gol, membuat tim Clonk, harus berusaha keras mengejar ketertinggalan. Hasilnya, di menit 72 Indra (7) berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Memasuki menit-menit akhir babak kedua, petaka akhirnya harus menghampiri tim Polres FC, dimana bomber Clonk FC, Indra (7) berhasil memanfaatkan serangan balik menjadi sebuah gol. Clonk pun berbalik unggul menjadi 3-2 hingga peluit akhir babak kedua dibunyikan. Dengan kemenangan ini, Clonk FC berhak melaju ke babak 16 besar turnamen Piala Bhayangkara 2016, yang juga akan dihelat di Stadion Badak Putih. (pls/yhi)

POLRES FC

VS

CELONG FC

3


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.