Berita Cianjur - Belum Diberlakukan, Plastik Sudah Berbayar

Page 1

EDISI 106 THN II

JUMAT, 26 FEBRUARI 2016

HALAMAN

A1

ECERAN RP.2.500, NAN LANGGA ,RP.65.000 /BULAN

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

Klik! beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Antusias dengan Potensi MRT05

Mulai Menurun

Driver Manor Rio Haryanto mengaku merasa nyaman dengan mobilnya usai menjalani tes pramusim di Barcelona. Rio merasa ada potensi besar dari MRT05 miliknya. Rio akhirnya menjalani debut sebagai pebalap Formula 1 ketika menjalani tes pramusim pertamanya di sirkuit Catalunya, Rabu (24/2). Dalam laju pertamanya bersama MRT05 tersebut, pebalap kelahiran Surakarta itu mencatatkan waktu terbaik satu menit 28,249 detik.

CRISTIANO Ronaldo disebut sebagai sosok tak tergantikan sejak kali pertama menginjak rumput Stadion Santiago Bernabeu, pada musim panas 2009. Ia selalu identik dengan Real Madrid, dan tak heran jika Madridistas memberi label ikon, menggantikan nama Raul Gonzalez.

BACA HALAMAN B4

Disdik Usulkan Kepala SMKN 1 Cikalongkulon Pindah ke BKPP CIANJUR - Rencana Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur memanggil Kepala SMK Negeri 1 Cikalongkulon, Muhammad AW, kemarin (25/2), batal dilakukan. Pasalnya, Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) sudah melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan pada Jumat (19/2) lalu. Setelah mengumpulkan informasi dari internal dan eksternal SMKN 1 Cikalongkulon, akhirnya Disdik mengambil keputusan mengusulkan kepindahan Muhammad AW ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Cianjur. KE HALAMAN A7

Polres Cianjur

Peduli DBD

Warga di daerah Anda terkena DBD?

Langsung Follow Up untuk Fogging Gratis dari Polres Cianjur!

BACA HALAMAN B8

Belum Diberlakukan, Plastik Sudah Berbayar Disperindag Tak Banyak Komentar, Warga Bisa Mengadu ke BPSK MESKI Cianjur belum mengikuti aturan plastik berbayar senilai Rp 200, namun sejumlah perusahaan ritel sudah memberlakukan aturan yang dicanangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

K

ondisi tersebut sontak membuat sejumlah warga heran, kaget serta tak sedikit dari mereka yang merasa keberatan. Bahkan ada yang sempat beradu argumentasi dengan petugas kasir minimarket di kawasan Kelurahan Muka Cianjur. “Jelas keberatan, soalnya saya tahu dari berita kalau Cianjur belum menerapkan plastik berbayar. Meskipun akhirnya saya membeli, tapi saya sempat banyak bertanya soal aturannya,“ ujar Budi Nugraha, warga Jalan Arya Wiratanu-

datar, Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, kepada “BC” Kamis (25/2). Pria yang akrab disapa abeng ini berharap, dinas terkait segera melakukan tindakan atau sosia­ lisasi terhadap masyarakat Cianjur terkait kejelasan aturan plastik berbayar. “Kalau apa yang dilakukan minimarket salah, harusnya segera ditindak. Kalau memang itu tidak salah, ya dinasnya harus memberitahukan kepasa seluruh masyarakat,“ harapnya. KE HALAMAN A7

Timur Tengah Dilarang, Minat Warga Jadi TKI Menurun Dari 8.000 Orang per Tahun Jadi 3.000 Orang

HUBUNGI: 0817 4954 790 DARI POLRES UNTUK MASYARAKAT CIANJUR

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103] Jumat, 26 Februari 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB 04:40

12:07 15:14 18:15 19:25

Kang BeCe nonggeng manten atooh ngagunakeun BPJS ari kudu nungguan 14 poe mah

Aneh, Naha kudu mayar keresek? Apanan di Cianjur mah can der!!!

CIANJUR – Hongkong, Malaysia, Singapura dan Taiwan menjadi pilihan calon tenaga kerja asal Cianjur yang akan bekerja ke luar negeri. Semua itu terjadi setelah pemerintah mengeluarkan moratorium pelarangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) informal ke-21 negara di Timur Tengah. Melihat kondisi tersebut, Kepala Bidang Bina Ketenagakerjaan, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Cianjur, A Ubaidillah menjelaskan, larangan

DATA DAN FAKTA

pengiriman TKI ke Timur Tengah hanya berlaku bagi tenaga kerja informal. Sedangkan yang formal tidak ada larangan sama sekali. Data tahun 2015 menunjukkan, warga Cianjur yang berangkat menjadi tenaga kerja di luar ne­ geri mencapai 2.035 orang terdiri dari TKI formal 551 orang dan Informal 1.484 orang.

Larangan pengiriman TKI ke Timur Tengah hanya berlaku bagi tenaga kerja informal. Data 2015: TKI asal Cianjur mencapai 2.035 orang (551 TKI formal dan 1.484 TKI informal). 10 negara tujuan sebelum adanya

MANFAAT pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan belum sepenuhnya bisa dirasakan masyarakat Kabupaten Cianjur. Alhasil, tidak semuanya terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan. Itulah keresahan yang disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur, Sapturo, Kamis (25/2). Menurutnya, rata-rata masyarakat mengeluhkan proses penggunaannya yang baru bisa dipakai jika sudah 14 hari sejak me­ lakukan pendaftaran. Menurutnya, keluhan masyarakat hanya sebatas lamanya penggunaan kartu BPJS Kesehatan usai melakukan pendaftaran. Sedangkan dari sisi pelayanan peserta BPJS di rumah sakit, tidak ada masalah karena jika sudah terdaftar

ILUSTRASI/NET

pasti akan langsung ditangani. “Hanya saja belum optimalnya pelayanan rumah sakit, karena masih terkendala fasilitas yang belum lengkap dari mulai peralatan media, ruang rawat inap, hingga

bekerja di luar negeri melalui jalur informal.

Arabia, Singapura, Taiwan dan Uni Emirat

Dari sekitar 8.000 orang setiap tahunnya

tenaga medis yang tersedia. Namun dari sisi pelayanan secara keseluruhan tidak ada kendala,” tegasnya. KE HALAMAN A7

menjadi hanya 3.000 orang. Selain karena moratorium, penurunan juga

informal: Diploma 3 orang, SD 935 orang,

disebabkan karena mulai tumbuhnya sektor

SMP 379 orang, SMU 163 orang dan Sarjana

industri di wilayah Cianjur. Sehingga banyak

4 orang.

calon tenaga kerja yang awalnya akan ke

Diploma 2 orang, SD 228 orang, SMP 179

Proses Penggunaannya Lama, DPRD Desak Pemkab Sediakan Anggaran Rp 28 M

orang dan Hongkong 21 orang. Moratorium berdampak terhadap menurunnya minat warga Cianjur untuk

Latar belakang pendidikan TKI formal:

Mengintip Keluhan Masyarakat soal BPJS Kesehatan

orang, Singapura 170 orang, Taiwan 130

Hongkong, Malaysian, Oman, Qatar, Saudi

Latar belakang pendidikan TKI

ILUSTRASI/NET

moratorium: Malaysia sebanyak 387

moratorium: Bahrain, Brunei Darussalam,

Arab.

KE HALAMAN A7

orang, SMU 70 orang serta Sarjana 1 orang. Negara-negara tujuan setelah

luar negeri, beralih dan memilih bekerja di Cianjur.


HALAMAN

A2

OPINI

Apa perbedaan antara hambatan dan peluang ? Sikap kita terhadapnya. Setiap peluang memiliki hambatan, dan setiap hambatan memiliki peluang.

J. Sidlow Baxter Penulis asal Australia

JUMAT, 26 FEBRUARI 2016

MIMBAR JUMAT

Kunci Khusyuk

ILUSTRASI

BERBEDA dengan wahyu-wahyu yang lain --yang selalu melalui perantara Malaikat Jibril-- perintah shalat lima waktu langsung disampaikan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, ketika Isra’ Mi’raj. Ini sebagai pertanda, betapa pentingnya ibadah shalat lima waktu itu. Hukum shalat pun wajib. Ibadah ini pula yang membedakan umat Islam dari umat beragama yang lain. Dalam rukun Islam, shalat pun menempati urutan kedua setelah syahadat. Karena itu, sudah seharusnya shalat lima waktu itu kita laksanakan dengan sebaikbaiknya. Dan yang lebih penting lagi, shalat itu harus kita laksanakan dengan khusyuk. Shalat, menurut etimologi berarti doa mohon kebajikan. Dalam berdoa, kita tentu melakukannya dengan penuh kesungguhan. Sudah semestinya kita juga harus sungguh-sungguh dalam melaksanakan shalat. Shalat itu penuh simbol dan makna --baik dalam gerakan-gerakannya maupun dalam bacaan-bacaannya, sehingga kita juga harus sungguh-sungguh memahami maknanya. Khusyuk dalam shalat pun menjadi wajib hukumnya. Sesungguhnya seseorang tidak mendapat pahala dari shalat yang dikerjakannya, kecuali ia dapat menghayati lafadz yang dibacanya dalam shalat. Nabi Muhammad SAW bersabda, ‘’Kamu tidak mendapat pahala dari shalatmu, kecuali kamu dapat menghayati apa yang dibaca di dalamnya.’’ (HR Al-Baihaqi). Jadi, untuk bisa khusyuk dalam shalat, pertama-tama kita memang harus tahu arti dari bacaan yang kita lafadzkan. Berikutnya, bacaan-bacaan dalam shalat itu kita hayati sepenuhnya agar makna semua bacaan-bacaan itu meresap ke dalam hati sanubari kita. Memang, untuk bisa khusyuk dalam shalat bukanlah perkara yang mudah. Oleh karena itu, Rasulullah SAW bersabda, ‘’Apabila kamu berdiri melaksanakan shalat, maka hendaklah shalat seperti shalatnya orang yang hendak meninggal dunia.’’ (HR Ahmad) Menurut Al-Ghazali dalam bukunya, Ihya Ulumiddin, khusyuk adalah ruhnya shalat. Sedangkan khusyuk itu adalah buah dari iman dan hasil keyakinan akan Keagungan Allah Azza Wa Jalla. Barang siapa yang dikaruniai hal itu, maka ia akan khusyuk di dalam shalat dan di luar shalat. Karena yang menimbulkan khusyuk adalah kesadaran bahwa Allah selalu mengamati hamba-Nya di manapun dia berada. Bila saja rasa khusyuk itu telah bersemayam di setiap hati sanubari kita, tentu tak akan ada lagi yang namanya korupsi, kolusi, manipulasi, nepotisme, perjudian, penipuan, pelacuran, dan kejahatan lainnya. Tapi kenyataannya, hal itu masih banyak terjadi di negeri kita. Mengapa? Untuk itu, kita semua memang layak bertanya pada diri kita sendiri: Apakah kita sudah khusyuk dalam melaksanakan shalat? Atau, selama ini kita memang belum pernah melaksanakan ibadah shalat? Kalau begitu, mari kita mulai melaksanakannya sekarang dengan khusyuk. Allah sudah menjanjikan bahwa ibadah shalat bisa mencegah manusia dari perbuatan keji dan munkar. Pastilah, janji Allah itu benar adanya asal kita juga bisa menegakkan shalat dengan benar. (*)

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

Menelisik Kasus Saipul Jamil PEDANGDUT Saipul Jamil diringkus polisi setelah dilaporkan berbuat tidak senonoh oleh korbannya. Korban tersebut adalah seorang remaja lelaki berusia sekitar 17 tahun.

PEDOFILIA Undang-Undang Perlindungan Anak (UUPA) menetapkan, batasan usia anak-anak adalah sejak manusia berada dalam kandungan hingga sebelum berumur 18 tahun. Merujuk pada UUPA, korban Saipul memang masih tergolong anakanak. Karena itulah, sebagaimana pada kasuskasus terdahulu, Saipul diberi julukan sebagai tersangka atau pelaku kejahatan pedofilia. Sebutan pedofilia menghadirkan kompleksitas tersendiri karena menumpang-tindihkan tiga klasifikasi yang berbeda ke dalam terma tunggal. Pedofilia sebenarnya dikenakan terhadap individu dengan ketertarikan seksual terhadap anakanak prapubertas.

Ilham Darmawan

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Gusniar Redaktur FondaUtama/ Lapod KomisarisGia Utama: H. l Ishaq Robin Tamu: l Direktur ,Raka Pramudya l Wakil Anton Pemimpin Redaksi: Zulfah Pimpinan Perusahaan: Ramadhan l Pimpinan Robbania Redaktur: HaryadiTamu: l Koordinator Liputan: Redaksi: lGia Gusniar l Yadi Redaktur Fonda Lapod ,Raka Nuki Nugraha I Asisten Redaktur: RikkyZulfah Yusup, Angga Pramudya l Wakil Pemimpin Redaksi: Robbania Purwanda, Reporter: Susi Susilawati, l Redaktur:Rudi YadiRusmana Haryadi l l Koordinator Liputan: Nuki M. ArlanI Asisten Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry F, Nugraha Redaktur: Rikky Yusup, Angga Purwanda, Azmi Zahidah l Mushaffa Kontributor: Apip Samlawi, Rudi Rusmana Reporter:l Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Zenal l Fotografer: I Sekretaris MisbahMustari Hidayat, Asri Fatimah,Diran HerryAgustian F l Kontributor: Apip Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: AhmadI Samlawi, Zenal Mustari l Fotografer: Diran Agustian Sulaeman Arie Ziadl Perwajahan: Zed Zubaedi, Sekretaris(Koordinator), Redaksi: Mega SitiYudhistira, Fatimah Noor Rendy Faisal, AdityaZiad Pahlefi Ahmad Rustandi, SulaemanMuhammad (Koordinator), Arie Faisal Yudhistira, Zed lZubaedi, Grafis: Rendy Nandang S, M Yanuar Gunawan Iklan:Aditya Jejen Rustandi, Muhammad Faisal,I Faisal Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Retno, (Manager), Asep Ruhenda, Dedi Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi Siti Aisyah, Sukmana, Herly Faisal, Emma Sirkulasi: Budi Yahya Eneng Yustiani (Adm), Retno, Asepl Ruhenda, Dedi Sukmana, (Manager), Srihartati Keuangan: Mastuti Mastuti (Manager) I Herly Faisal,Erlin Emma, Pras ll Keuangan: Loper: Herlan, Pupung Pangestu Alamat Redaksi/ AlamatDede Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. I KH. Hasyim Ashari Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Solokpandan, 43214 l Telp.l Cianjur, 43214 Kecamatan/Kabupaten l Telp. Kantor : (0263)Cianjur, 2283283 - 2283645 Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi. 085793630647 l e-maill website: redaksi: www.beritacianjur.com redaksi.beritacianjur@ beritacianjur@gmail.com gmail.com website: l Info l Rekening:l 183 097 9090www.beritacianjur.com (BCA) an. Jembatan Mediatama Layanan Pelanggan ; office: 2261814 CP: Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an.(0263) Jembatan Mediatama 087714421300/0857 Rekening:Cianjur. 183 097 9090 Cianjur l Penerbit: PT94724178 JembatanlMediatama (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

K

omisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) seketika bertindak. KPAI, antara lain, mengeluarkan delapan butir pernyataan sikapnya atas kasus Saipul tersebut dan disertai rekomendasi terkait dengan perlindungan anak agar kejadian serupa tidak terulang. Di dalam pernyataan KPAI tercantum kata ’’pedofilia’’ dan ’’homoseksual’’. Dua kata yang kemudian ditanggapi beragam. Termasuk kecaman oleh kalangan pro-LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) karena dianggap mengaitngaitkan pedofilia sebagai kejahatan dengan homoseksual sebagai suatu pilihan orientasi seksual.

Apabila anak-anak yang menjadi sasaran ketertarikan seksual tersebut telah masuk ke usia puber, sebutan spesifik bagi pelakunya adalahSedangkan ketika si pelaku tertarik pada orang berusia pascapuber dan belum mencapai usia dewasa, istilah yang dikenakan kepadanya adalah Dalam kasus Saipul, sebagai konsekuensi UUPA, korban belum memiliki kewenangan untuk menyatakan setuju atau tidak setuju atas perilaku seksualnya. Si korban, dengan kata lain, belum berada pada Atas dasar itu, sekalipun dia menyetujui kontak seksual, persetujuan tersebut mutlak harus diabaikan. Tetapi, secara normatif menyebut korban sebagai anak-anak juga tidak sederhana. Sebab, secara fisik maupun psikis, dia berbeda jauh dengan individu-individu yang benar-benar masih tergolong anak-anak (berumur 6 atau 7 tahun, misalnya). Dinamika seksualitas antara remaja berusia 17 tahun dan bocah berumur 7 tahun tentu sangat berlainan satu sama lain. Betapa pun keduanya masih terkunci dalam kategori anakanak sesuai dengan UUPA. Persoalannya, apakah Saipul benar-benar seorang efebofil? Atau jika kembali ke istilah yang umum dipakai; apakah Saipul benar-benar seorang pedofil? Jawabannya adalah ya. Seperti halnya pedofilia, efebofilia bisa dibedakan ke dalam dua tipe. Pertama, efebofilia situasional. Yaitu,

orang-orang dewasa yang ketertarikan seksualnya sesungguhnya tertuju semata-mata kepada orang dewasa pula. Namun, terdapat situasi-situasi tertentu yang membuat dia menyalurkan hasrat seksualnya kepada target pradewasa. Kedua, efebofilia preferensial. Berbeda dengan tipe pertama, minat seksual orang dewasa yang termasuk dalam tipe kedua ini terarah hanya kepada mereka yang berusia pradewasa. Ia tidak tertarik kepada sesama orang dewasa. Dan, didorong oleh berahinya itu, dia kemudian menyalurkannya juga kepada mereka yang belum memasuki umur dewasa tersebut. Saipul, berdasar riwayat hidupnya yang pernah menikah dan berpacaran dengan orang dewasa, kiranya termasuk dalam efebofilia tipe kedua. Pemunculan berahinya untuk melakukan kontak seksual dengan remaja berlangsung lebih dikarenakan faktor situasi. Sebab, juga seperti yang diwartakan media, saat itu dan di situ tidak terdapat sesama orang dewasa yang bisa, sekali lagi, bisa dijadikan Saipul sebagai objek penyaluran libidonya tersebut. Poin tersebut memberikan garis bawah terhadap anakanak selaku kelompok rentan. Tidak hanya berhadapan dengan pedofil preferensial. Orangorang berusia belia juga berisiko menjadi korban eksploitasi seksual ’’hanya’’ ketika orang-orang normal terhalang oleh keadaan untuk memuaskan dorongan seksual mereka.

HOMOSEKSUAL Dengan asumsi bahwa Saipul termasuk seorang efebofilia situasional, terdapat persoalan kedua. Yakni, mengapa dia mengincar orang dengan jenis kelamin yang sama? Padahal, bagi selebriti sekelas Saipul, ditambah dengan karutmarutnya kehidupan banyak remaja ibu kota, hampir bisa dipastikan tidak sulit bagi Saipul untuk membuncahkan syahwat seksualnya ke lawan jenis. Setali tiga uang, yang kuat berpengaruh terhadap diri Saipul pada saat kejadian adalah faktor situasi. Mirip dengan para terpidana di dalam penjara, Saipul dalam tempo singkat berubah menjadi seorang homoseksual fakultatif. Dia menjadi lelaki homoseksual (gay) karena pada saat itu dan di situ tidak terdapat perempuan yang bisa dijadikan objek pemuas berahi Saipul yang sejatinya merupakan seorang lelaki heteroseksual. Dahsyatnya pengaruh keadaan terhadap pembentukan orientasi seksual menyimpang merupakan penjelasan kukuh yang mematahkan dalih para homoseksual bahwa ketertarikan mereka bersifat bawaan. Tidak terdapat faktor genetis yang mendukung klaim homoseksual sebagai sesuatu yang terkodratkan. ? Reza Indragiri Amriel Pegiat Gerakan Indonesia Beradab

S A U R WA R G A Panti Pijat Tradisional Isinya Perempuan Seksi Saya kok malah curiga kalau sekarang banyak tersebar panti pijat tradisional isinya perempuan berdandan seksi. Tidakkah itu menunjukkan adanya maksud lain karena

menampilkan sisi lain. Umumnya itukan kalau pemijat itu sudah berumur alias orang tua karena mempunyai pengalaman. Tapi inimah lain sehingga diragukan juga tuh kalau banyak

beroperasi. Takutnya malah disalahgunakan, tolong itu diawasi aparat keamanan Kuswandi Warga Cibaregbeg Cibeber

Trotoar Untuk Pejalan Kaki, Tidak Memadai Sangat disayangkan kalau Cipanas yang dikenal karena pariwisata tapi kurang peduli dengan pejalan kaki. Tengok saja misalnya trotoar jalan ternyata jumlahnya malah

sedikit. Terus untuk trotoar yang ada sekarang saja kini dipadati oleh pedagang kaki lima. Rasanya inikan jadi aneh karena tidak sedikit berwisata itu

dengan berjalan kaki. Mohon agar menjadi perhatian dari pemerintah kabupaten cianjur.

Supriatna Warga Sindanglaya Cipanas

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! JUMAT, 26 FEBRUARI 2016

Berdiri disamping Kantor Desa tapi Tidak Difungsikan

CIANJURUTARA

Bangunan Pustu Tak Menentu

Supaya Tidak Terhenti, Sekolah Harus Ditambah

ILUSTRASI/NET

CUGENANG-Ternyata ketersediaan sekolah sangat me­ nentukan motivasi anak melanjutkan sekolah. Tidak sedikit warga Desa Sindangjaya Kecamatan Cipanas berhenti seko­ lah karena minimnya fasilitas. Menurut Sekretraris Desa Sindangjaya, Encep Sugan­ da mengatakan, saat ini diperkirakan sebanyak 50 persen warganya melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Namun setengahnya lagi memilih berhenti tidak menerus­ kan sekolahnya. “Ada sekitar 50 persen warga kami yang melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan lebih tinggi. Sedangkan 50 persen lainnya merupakan anak putus sekolah,” tutur Encep Suganda Sekretaris Desa Sindangjaya Kecamatan Cipanas kepada “BC” Kamis (25/2). Dia menambahkan, hingga saat ini tak sedikit orang tua yang terbilang mampu dari segi ekonomi untuk menyeko­ lahkan anaknya. Akan tetapi memilih untuk tidak menyeko­ lahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi karena berbagai alasan yang selama ini mereka yakini. “Minimnya pengetahuan orang tua betapa pentingnya pendidikan menjadi salah satu pemicu adanya anak putus sekolah di wilayah kami ini, selain itu pemikiran kolot orang tua yang menganggap sekolah hanya menghabiskan waktu saja,” ungkapnya. Selain itu, cetus Encep, minimnya jumlah sekolah di kawasan tersebut turut mempengaruhi terhadap minat masyarakat untuk mengenyam pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. “Di sini hanya terdapat satu sekolah Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas jauh dan satu Sekolah Menengah Atas (SMA). Kondisi tersebut tidak bisa memenuhi kebutuhan warga di sini,” katanya. Hal itu diiyakan oleh Kesiswaan SMPN 2 Cipanas (kelas Jauh), Budi Darmawan menyebutkan, selama ini sarana pendidikan di Desa Sindangjaya masih terbilang minim ketersediaan sekolah sehingga timbulkan anak yang putus sekolah. “Sekolah ini statusnya masih kelas jauh, dimana jika akan melangsungkan Ujian Nasional (UN), anak-anak ­harus pergi ke sekolah Induk yang jaraknya cukup jauh dari sini,” paparnya. Berdasarkan data yang dimilikinya, tahun 2006 tercatat jumlah 40 siswa yang lulus. Sedangkan siswa yang melanjut­ kan sekolah hanya 10 orang, Sedangkan setelah dibuka k ­ elas jauh dari tahun 2007 jumlah yang melanjutkan sekolah menunjukan peningkatan. “Kalau saja lembaga pendidikan di Sindangjaya jum­ lahnya ditambah, mungkin akan terus mengurangi angka putus sekolah di wilayah Sindangjaya ini,” terangnya. (mbh)

Bangunan Diatas Tanah Kas Desa Tidak Dibantu

BERITACIANJUR/ MISBAH HIDAYAT

MANFAAT - Di wilayah lain ternyata keberadaan Puskesmas Pembantu bermanfaat untuk kepentingan masyarakat terutama berkaitan pelayanan ibu dan anak. (FOTO INSERT) - Ironisnya kondisi itu tidak sama dengan yang terjadi di Desa Talaga Kecamatan Cugenang tidak berfungsi karena bangunannya sudah tiga tahun tidak diperbaiki.

BANGUNAN Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu (Pustu) yang berada di Desa Talaga, Kecamatan Cugenang sudah tiga tahun rusak. Sayangnya hingga kini tak kunjung diperbaiki padahal sangat diperlukan warga yang hendak berobat.

M ILUSTRASI/NET

CIPANAS-Sejumlah rumah tidak layak huni (rutilahu) di Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas diperkirakan tidak akan memperoleh bantuan dana. Pasalnya ke­ beradaan bangunan itu menempati tanah kas desa, ­bukan milik pribadi warga. Diakui Kepala Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Yusuf Saefudin menuturkan, jika selama ini ada beberapa warganya yang menempati rutilahu yang didirikan di atas tanah milik desa. Hal tersebut menjadi kendala utama dalam memperoleh bantuan dana karena bukan tanah milik warga. “Bagaimana mereka mau mendapatkan bantuan dana. Pasalnya selama ini mereka menempati tanah milik desa, sedangkan menurut aturan untuk mendapatkan bantuan tanah yang ditempati harus milik sendiri,” ucapnya kepada “BC” Kamis (25/2). Menurutnya, kesempatan untuk mendapatkan bantuan dana perbaikan bangunan sudah dapat dirasakan oleh war­ ganya. Terutama mereka yang menempati rutilahu yang di bangun di atas lahan milik pribadi. “Sedangkan untuk rumah warga yang selama ini me­ nempati Tanah Kas Desa (TMD) tetap saja masih dalam kondisi rusak. Belum tahu juga karena tidak bisa dipastikan bakalan menerima bantuan,” paparnya. Sementara itu, Ade (40) warga Desa Sindanglaya, Keca­ matan Cipanas, mengatakan, seharusnya pemerintah terus berupaya meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat agar tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah. “Salah sendiri kenapa pemerintah tidak bisa mengubah tarap hidup masyarakat jadi selama ini hanya mengandal­ kan bantuan dari pemerintah,” katanya. Dia menambahkan, apa yang terjadi saat ini bisa dipetik hikmahnya. Supaya tidak ada lagi warga yang mendiami ta­ nah desa dan membiarkan bangunan dalam kondisi rusak. “Kondisi yang ada saat ini bisa dijadikan cermin be­ tapa masyarakat yang tinggal di Kabupaten Cianjur saat ini masih banyak yang hidup dalam garis ­kemiskinan,” tandasnya. (mbh)

e n u r u t Sekretaris Desa Ta­ laga, Ab­ dul Kholik mengatakan, kondisi Pustu yang letaknya berdam­ pingan dengan kantor desa tersebut hingga saat ini be­ lum bisa difungsikan. Aki­ batnya, upaya untuk mem­ berikan pelayanan kese

terhadap masyarakat men­ jadi terhambat. “Kondisi ini sudah ber­ langsung selama 3 tahun lamanya. Akan tetapi hing­ ga saat ini tidak ada upaya dari Pemkab Cianjur untuk memperbaikinya,” ucapnya kepada “BC” Kamis (25/2). Pihaknya sendiri me­ ngalami kendala dalam upaya untuk memperbaiki

bangunan tersebut. Pa­ salnya, bantuan dana yang diperoleh selama ini sudah ditetapkan penggunaan dan tidak termasuk perbaikan untuk pustu. “Berkaitan dengan per­ baikan bangunan pustu, se­ lama ini kami sudah mem­ bantu untuk mengupayakan. Akan tetapi, selama ini kami kesulitan. Kalaupun ada usulan dalam Musyawarah Rencana Pembanguan (Mus­ renbang) tingkat kecamatan kebanyakan program pem­ bangunan bidang infrastruk­ tur berupa perbaikan jalan,” katanya. Sementara itu, Agus (35) warga Kampung ­Angkrong, RT 04/03 Desa Talaga, me­ nyesalkan akibat Pustu yang tidak berfungsi, ia dan

Berkaitan dengan perbaikan bangunan pustu, selama ini kami sudah membantu untuk mengupayakan. Akan tetapi... warga lainnya kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan. “Karena letak Pusat Kesehatan Masyarakat

(­ Puskesmas) jaraknya dari sini sangat jauh. Sehingga me­ merlukan waktu yang lama guna mendapatkan pelayanan kesehatan yang mendesak si­ fatnya,” imbuhnya. Menurutnya, selama ini dirinya tidak melihat adanya upaya dari pemkab untuk memperbaiki ba­ ngunan tersebut. Padahal, sebelumnya, keberadaan pustu tersebut memberi­ kan manfaat banyak bagi ­masyarakat. “Iya meskipun fungsi­ nya hanya berguna sebatas untuk mengobati penya­ kit ringan saja. Minimal, orang tua yang mempunyai anak kecil bisa mendapat­ kan pelayanan imunisasi atau pelayanan lainnya,” ­tuturnya. (mbh)

Gara-gara Turis Asing Nyalakan Kembang Api

Satu Bangunan Vila Kota Bunga Terbakar, Kerugian 150 Juta CIPANAS-Hati-hati gu­ nakan kembang api karena akibatnya api bisa mem­ bumbung tinggi. Seperti yang terjadi di peruma­ han estat Kota Bunga Blok H11/9 Desa Batulawang Ke­ camatan Cipanas, ba­ngunan vila milik Umar (48) keba­ karan sekitar pukul 13. 20 WIB, kemarin (25/2). Disebut-sebut penyebab rumah terbakar itu garagara turis asing yang tengah menyewa vila itu menyala­ kan petasan kembang api. Tanpa diduga sebelumnya akhirnya api menyambar bangunan hingga mengaki­ batkan terbakar. Meskipun tidak menim­ bulkan korban jiwa namun kerugian akibat insiden ke­ bakaran itu senilai Rp 150 juta. Kini tengah dalam pro­ ses penyelidikan pihak kepolisian atas bangunan terbakar seluas 250 meter persegi itu.

ILUSTRASI/NET

Menurut Komandan Pos Pemadam Kebakaran Cipanas, Zainal Abidin me­ nyebutkan, api berhasil dipadamkan selama satu setengah jam lamanya. Pihaknya sendiri mener­ junkan 4 personil untuk membantu memadamkan bangunan vila tersebut. “Kami menerjunkan 4 personil petugas kebakaran dari mako Cipanas ini, la­ manya penanggulangan api sekitar satu setengah jam lamanya,” katanya. Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kapol­ sek Pacet, Kompol Pardiyanto mengatakan, insiden keba­ karan vila tersebut bermula dari ulah warga Timur Tengah yang bermain kembang api. “Iya kebakaran tersebut diakibatkan oleh kembang api yang dimainkan turis Timur Tengah sehingga menjadi pemicu terjadinya kebakaran,” katanya. (mbh)


HALAMAN

A4

SABADESA Bilakah sebenarnya... Dewa-dewa telah turun dari langit... Sempat-sempatnya membuat... Pahatan alam yang begini cantik! (Husseyn Amar)

JUMAT, 26 FEBRUARI 2016

Rudayat Berupaya Jalankan Laju Pembangunan

Asep Koswara

KERTASARI-H Rudayat merupakan seorang mantan Kepala Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi, yang tergolong memiliki rasa tanggung jawab, keuletan, serta ke­tegasan yang mampu mening­katkan pembangunan Desa Kertasari yang pernah dipim­pinnya. Kepercayan dari warga yang memberikan tugas

berat itu, tidak disia-siakan, seluruh kemampuan dengan pola pikir yang baik dan tanpa mengenal lelah dia curahkan demi kemajuan yang sesuai dengan harapan semua pihak. Dengan kepintaran Rudayat saat menjabat sebagai kepala desa, kini pemba­ngunan di Desa Kertasari bisa dikatakan menga­ lami perubahan yang mulai me­ rangkak naik, dengan melakukan berbagai perbaikan fasilitas umum seperti perbaikan jalan,

pembangunan TPT, serta memba­ngun sarana kesehatan dan pendidikan. Saat ini Rudayat tidak ingin begitu saja untuk berhenti meninggalkan tanggung jawab dalam menjalankan program pembangunan demi peningkatan kesejahte­raan warga. Beberapa program pemba­ ngunan yang sudah ia rencanakan dengan berbagai pola serta kemampuan berpikir yang cerdas, ia anggap akan menjadi beban jika tidak ia jalankan sendiri dalam pemerintahan desa

kedepan. Tugas berat yang ia pikul sebelumnya ia anggap sebagai amanah untuk mengabdikan diri pada kemajuan pembangunan desa, demi terciptanya desa mandiri de­ngan me­ ningkatkan kesejahteraan warga. Rudayat pun percaya jika gagasan, loyalitas, sema­ ngat, serta kemampuan yang ia miliki, masih dibutuhkan dan diinginkan warga untuk kembali menjalankan roda pemerintahan desa berikutnya. (pip)

Jalan Bojongpicung Tergenang Air Buruknya Sistem Saluran Air Jadi Penyebab Terjadinya Banjir

BURUKNYA saluran air atau drainase membuat air di Jalan Raya Bojongpicung-Jati terus meluap dan menggenangi badan jalan. Setiap hujan besar air setinggi 30 sentimeter menutup ruas jalan tersebut, yang berakibat terganggunya laju kendaraan.

B

anjir yang terjadi di Kecamatan Bojongpicung memang tidaklah berlangsung lama, namun cukup mengganggu masyarakat yang menggunakan ruas jalan ini, bahkan genangan air ini sering mengakibatkan mesin kendaraan mati. Seperti yang terjadi di ruas jalan penghubung Kecamatan BojongpicungKecamatan Jati, saluran drainase di tempat ini tidak berfungsi dengan baik sehingga membuat air hujan tergenang di ruas jalan. Warga dan pemakai kendaraan yang melintasi jalan penghubung antar kecamatan ini mengeluhkan keberadaan drainase atau saluran air yang tak baik. Kondisi ini dikeluhkan karena gena­ngan air atau banjir kerap terjadi setiap turun hujan. Genangan air hujan di jalan penghubung ini sudah terjadi setiap memasuki musim penghujan, sehingga warga sekitar dan pengguna jalan sudah berlangganan harus menerobos genangan

banjir setiap kali musim hujan. Anehnya, keluhan warga setiap tahun tentang buruknya saluran air di dua tempat ini tidak ada penyelesaian yang jelas dari dinas terkait. Saluran air atau draina­ se di dua sisi jalan ini, tidak berfungsi setelah dang­ kal akibat tidak pernah mendapatkan perawatan dan perbaikan. Drainase ini merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan kompenen penting dalam perencanaan infrastruktur. Drainase juga dapat diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya de­ ngan salinitas, dimana drainase merupakan salah satu cara pembuangan kelebihan air yang tidak diinginkan, serta cara-cara penaggulangan akibat yang ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut. Dari sudut pandang yang lain, drainase sendiri termasuk salah satu unsur dari perasana umum

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

BANJIR-Jalan penghubung Kecamatan Bojongpicung-Kecamatan Jati terendam air, sejumlah kendaraan terpaksa nekat menerobos genangan air.

yang dibutuhkan masyarakat dalam rangka menuju tatanan kehidupan yang aman, nyaman, bersih, dan sehat. Dikatakan salah seorang warga Kecamatan Bojongpicung, Dadang (51), jika banjir cileuncang sering terjadi

saat turun hujan. Saluran air yang buruk diduga menjadi penyebabnya. Akibatnya jalan yang menghubungkan antar dua kecamatan sepanjang 3 km selalu tergenang air. “Setiap hujan selalu begini, jalan pasti terendam

banjir. Pengendara juga banyak yang jatuh karena jalan tertutup air. Kondisi ini sangat mengganggu aktivitas warga, selain itu genangan banjir ini dapat berakibat rusaknya mesin kendaraan,” katanya. Sementara itu, Kepala

Desa Bojongpicung, Dihermawan, menjelaskan, ruas jalan BojongpicungJati sepanjang 3 km yang kondisinya amburadul itu, karena sudah lama tidak mendapat perbaikan juga ambrol nya jalan tersebut akibat buruknya drainase,

hingga di saat musim hujan jalan tersebut mirip saluran irigasi. Karena seluruh air yang diakibatkan karena derasnya air hujan meluap dan menggenangi badan jualan. “Selain itu, ada beberapa gorong-gorong yang melin­ tasi jalan tersebut, sudah banyak yang tersumbat yang mengakibatkan terjadinya banjir ketengah jalan. De­ ngan adanya itu, diharapkan kepada pihak Pemkab Cianjur terutama PU Binamarga, bila rencana jalan itu akan diperbaiki mohon drainase pinggiran jalan harus diba­ ngun terlebih dahulu, supaya kondisi jalan tersebut benar-benar kuat dan awet,” jelasnya. Dilain pihak, tokoh pemuda setempat, Wayway (45), mengungkapkan, kondisi ini sudah dikeluhkan warga, bahkan warga sudah beberapa kali meminta agar saluran air atau drainase di kanan-kiri jalan ini harus segera diperbaiki, namun keluhan ini tidak pernah digubris pihak terkait. Kondisi berakibat banjir selalu terjadi jika terjadi turun hujan. “Selain harus ekstra hati-hati, para pengguna jalan sering direpotkan karena kendaraan motor, mobil yang mereka pakai mesinnya terendam air hingga terjadi mogok. Dengan adanya itu, diharapkan kepada pihak PU Binamarga mohon segera diperbaiki dan mohon pula drainase dan gorong-gorongnya diperbaiki pula, karena dua hal tersebut merupakan pemicu terjadinya banjir,” ungkapnya. (pip)

Pemdes Sukarama Bangun Gedung

Lembaga Advokasi Desa Bantu Tata Kelola Administrasi

SUKARAMA-Bergulirnya bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui anggaran Bantuan Provinsi (Banprov) saat ini dimanfaatkan Pemerintah Desa Sukarama, Kecamatan Bojongpicung, untuk membangun berbagai fasilitas, seperti pemba­ ngunan gedung serbaguna. Melalui Banprov anggaran tahun 2015 diharapkan agar pemerintah desa lebih mengoptimalkan untuk membangun berbagai fasi­ litas untuk bisa mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, serta kegiatan yang bisa mendongkrak kesejahteraan warga. Seperti yang dilakukan pemerintah Desa Sukarama, Kecamatan Bojongpicung, yang saat ini pihak desa tengah membangun gedung serba guna. Gedung serba guna de­ ngan luas 15x8 meter persegi, nantinya bisa digunakan untuk berbagai kegiatan, mulai dari kegi­ atan pemerintahan, kegi­ atan keagamaan, serta kegi­ atan seremonial lainnya, yang bisa dimanfaatkan oleh warga. Saat ini keberadaan aula desa merupakan hal yang sa­ ngat penting bagi pihak pemerin­tah desa maupun bagi masyarakat, dimana fungsi dari aula yang juga

K A R A N GT E N G A H - Ke beradaan Lembaga Advokasi Desa (LAD) yang dibentuk beberapa elemen masyarakat, serta para kepala desa di Kecamatan Karangtengah, sebagai pendamping bagi pemerintahan desa, disambut baik para kepala desa. LAD ini nantinya akan memberikan pendampingan hukum, tata kelola administrasi, serta pendampingan teknis ­sipil. Beberapa elemen masyarakat beserta para kepala desa yang berada di Kecamatan Karangtengah, saat ini sudah mendirikan sebuah Lembaga Advokasi Desa (LAD), yang nanti­ nya akan membantu setiap pemerintahan desa, dalam melakukan berbagai pendampingan. Tugas dan fungsi LAD sendiri nantinya sebagai pendamping desa dalam mensukseskan penggunaan dana bantuan mulai dari Dana Desa (DD), banprov, Alokasi Dana Desa (ADD), serta bantuan lainnya. Penggunaan dana bantuan dari pihak pemerintah sendiri harus dikawal dan didampingi dengan ketat, agar tujuan penggunaannya, yaitu dalam upaya mempercepat pertumbuhan dan pembangunan desa, dalam rangka mengatasi berbagai persoalan yang selama ini ada dapat tercapai dengan sukses. Selain itu LAD sendiri nantinya mempunyai peran sebagai pendamping peme­ rintah desa dalam pen-

BERITACIANJUR/DOK

sebagai gedung serbaguna ini bisa membawa banyak manfaat, terutama bagi warga desa. Seluruh kegiatan pembangunan tersebut dikerjakan pihak Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD) yang dibantu pihak LPM, sedangkan pihak pemerintah desa hanya selaku pe­ nanggung jawab sekaligus sebagai pengawas pembangunan. Dengan dilaksanakannya pembangunan tersebut, bertujuan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Kepala Desa Sukarama, Iip Sundawan, mengata-

kan, seluruh pembangunan fasilitas seperti pemba­ ngunan gedung serba guna yang saat ini sedang dikerjakan didanai dari Banprov yang dimana pembangunan ini merupakan hasil ke­ sepakatan bersama, antara pemerintahan desa dengan masyarakat setempat. “Pembangunan gedung serba guna dengan ukuran panjang 15x8 meter ini diharapkan dapat mampu menampung 300 orang lebih serta bisa digunakan sebagai gedung untuk berbagai kepentingan warga, baik kegiatan olahraga, keagamaan, maupun acara hajatan,” ucapnya. (pip)

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

LAD-Pengurus Lembaga Advokasi Desa Kabupaten Cianjur, yang baru dibentuk di Kecamatan Karangtengah.

dampingan hukum, serta bisa sebagai pendamping dalam melakukan tata kelola administrasi bagi peme­ rintahan desa. Tidak hanya untuk wilayah Kecamatan karangtengah saja, LAD ini bisa juga diminta untuk melakukan pendampingan bagi pemerintahan desa di seluruh Kabupaten Cianjur. Dikatan Ketua LAD Kabupaten Cianjur, De­ din Sepudin, mengatakan, dibentuknya LAD tiada lain untuk membantu seluruh pemerintahan desa yang ada di Kabupaten Cianjur pada umunya dan pada khususnya pemerintahan desa yang ada di Kecamatan Karangtengah.

Terutama cara membuat administrasi pengajuan, serta pelaporan dana bantuan yang tiap tahun dikucurkan pada pemerintah desa...” “Terutama cara membuat administrasi pengajuan, serta pelaporan dana bantuan yang tiap tahun dikucurkan pada pemerintah desa. Karena selama ini sistem administrasi, penga-

juan dan pelaporan keua­ ngan selalu banyak yang salah dan bila dibiarkan terus maka pihak peme­ rintahan desa banyak yang melanggar aturan yang nantinya akan berbenturan dengan hukum,” katanya. Sementara itu, Kepala Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah, Dadan Hendrawan, mengungkap­ kan, dengan adanya LAD pihaknya merasa bersyu­ kur, karena secara tidak langsung bisa membantu kinerja pemerintahan desa, terutama membantu administrasi pengajuan dan cara pelaporan keuangan, program dana bantuan yang dikucurkan pihak pemerintah. (pip)


HALAMAN

A5

CISEL

CIANJUR SELATAN

“Akhirnya ku mengerti betapa rumitnya konstruksi batin manusia. Betapa sukarnya manusia menanggalkan bias, menarik batas antara masa lalu dan masa sekarang. Aku kini percaya manusia dirancang untuk terluka.” (Dee Lestari, Partikel)

JUMAT, 26 FEBRUARI 2016

BERBENAH - Desa Campakawarna terus berbenah jelang dilakukannya penilaian program P2WKSS di desa tersebut

Menjelang Penilaian Program P2WKSS

Desa Campakawarna Terus Berbenah SEJUMLAH persiapan dilakukan para aparat pemerintah Desa Campakawarna, Kecamatan Campakamulya, menjelang dilakukannya penilaian program Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) di desa tersebut.

C

amat Campakamulya, Aris Haryanto pun memantau langsung pra persiapan dilak­ sanakannya penilaian

P2WKSS di Desa Campakawarna, pada Rabu (24/2) lalu. Dampak positif setelah dilak­ sanakannya penilaian program P2WKSS nanti kata Aris, tentunya

bakal dirasakan secara nyata oleh masyarakat di desa tersebut, karena itu pihaknya akan terus mendorong hingga pelaksanaan P2WKSS ini bisa terlaksana. “Implementasi dari hasil pro­ gram tersebut secara khusus akan dirasakan juga oleh kaum perem­ puan, terlebih dalam upaya me­ ningkatkan cakupan di bidang pen­ didikan, kesehatan, ekonomi, serta pemberdayaan perempuan,” ujar­ nya kepada “BC” belum lama ini. Aris menambahkan, di sam­ ping program perbaikan fisik dalam program P2WKSS, seperti perbai­

Mudah-mudahan saja di desa ini dapat dilaksanakan penilaian program P2WKSS sesuai jadwal yang telah ditentukan, yakni pada Juli mendatang.”

kan rumah tidak layak huni (rutila­ hu), ruas jalan desa dan lingkungan pastinya akan dilakukan. Karena itu sambungnya, jika program P2WKSS dapat dilak­ sanakan di Desa Campakawarna, tentu dari segi manfaatnya pun bakal dirasakan. Sebab program P2WKSS ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan keluar­ ga sehat dan sejahtera. “Mudah-mudahan saja di desa ini dapat dilaksanakan penilaian program P2WKSS sesuai jadwal yang telah ditentukan, yakni pada Juli mendatang,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Campakawarna, Hendi Suhendi mengungkapkan, tujuan dilak­ sanakannya penilaian program P2WKSS di desanya, salah satu­ nya supaya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga di ling­ kungan masyarakat. “Bahkan sudah dapat surat keputusannya (SK) dari Bupati juga untuk penilaian program P2WKSS ini. Karena itu berbagai persiapan pun terus dilakukan, agar sukses dalam pelaksanaan­ nya nanti,” singkatnya dalam ke­ sempatan terpisah. (zen)

Jalur Menuju Pantai Apra Memprihatinkan

FIGUR

Cara Ampuh Memotivasi Para Karyawan SEBAGAI atasan ten­ tunya menginginkan karyawannya produk­ tif. Artinya karyawan­ nya dituntut harus bisa menyelesaikan tugas yang didelegasikan se­ suai dengan kuota, ce­ pat, tepat, dan benar. Kalau selama ini su­ dah mencoba berbagai cara untuk membuat mereka produktif, tapi belum berhasil. Coba berikan motivasi ke­ pada mereka secara te­ rus menerus. “Ya yang terpen­ Otang Tardin ting jangan sampai me­ nunggu semangat mereka turun. Justru ketika mereka lagi semangat-semangatnya, harus terus diberikan mo­ tivasi, agar kinerja mereka semakin meningkat. Seorang pimpinan tak mau kan mereka hanya jadi robot saja, jus­ tru sebaliknya karyawan itu mau kan jadi berkembang,” ujar pria berkumis tebal pemilik nama lengkap Otang Tardin (56) kepada “BC” saat berbincang-bincang di ru­ mahnya kemarin. Kata pria kelahiran Campakamulya ini, berikan ke­ sempatan untuk para karyawan agar berkembang, beri­ kan tantangan yang masih bisa mereka jalani. Namun jangan pula karena ingin mencapai target, seorang pim­ pinan lalu melupakan kemampuan tubuh dan pikiran mereka. Jadilah pemimpin yang adil, baik untuk perusa­ haan maupun karyawannya. “Pemimpin tak mungkin bisa memotivasi karyawan­ nya dengan baik, kalau pimpinannya sendiri tak punya hubungan baik dengan karyawan. Jadi jangan perlaku­ kan karyawan seperti bawahanmu, tetapi justru se­ baliknya karyawan jadikan sebagai rekan kerja. Ajak mereka berbincang-bincang hingga dengan sendirinya karyawan itu merasa nyaman dan jadilah seorang pe­ mimpin yang rendah diri sehingga selalu dihormati bawahannya,” bebernya. Karyawanmu bisa saja menyukai rekan kerja sam­ bungnya, suasana, gajinya, dan pekerjaannya. Tetapi be­ lum tentu mereka menyukai apa yang mereka kerjakan di kantor. Jadi pemimpin itu harus bisa memaksimalkan hingga dapat membangun suasana lingkungan kerja jadi terasa nyaman,” pungkas Otang yang juga merupakan Kepala SDN Bojongkopo. (zen)

ILUSTRASI

ILUSTRASI/NET

ILUSTRASI/NET

Kecamatan Campaka Kaya Potensi CAMPAKA-Secara geo­ grafis, Kecamatan Campaka berada di antara pertengahan antara wilayah Cianjur Utara dan Cianjur Selatan. Keberadaannya yang di kelilingi perbukitan de­ ngan perkebunan teh, se­ perti milik PTPN VIII Panyairan, perkebunan PT Gunungrosa, dan PT Tatar Anyar-Gunung Campaka serta perkebunan teh lain­ nya membuat Kecamatan Campaka t­ ampak asri. Menurut Kasi Pem Kecamatan Campaka, Dhen, kalau jumlah penduduk di kecamatannya terdapat se­ kitar 64.527 jiwa dari 11 desa. Yakni Desa Sukajadi, Margaluyu, Cidadap, Mekar­ jaya, Campaka, Wangunjaya, Karyamukti, Cimenteng, Susukan, Girimukti, dan Desa Sukadana. “Sekarang daerah Cam­ paka ini terus mengalami perubahan dan kian ber­ kembang, misalnya jalan-

jalan perdesaan sudah bisa terhubung dengan desa-de­ sa lainnya. Meski masih ada yang belum diperbaiki se­ bagian. Namun setidaknya sudah ada perhatian dari pe­ merintah,” tuturnya kepada “BC” kemarin. Kini sambungnya, di Campaka sendiri sudah ba­ nyak pembangunan sebagai penunjang perekonomian warga. Jika dikelola lebih serius lagi, daerah Campaka ke depan bisa juga jadi kota tujuan. “Pembangunan in­ frastrukturnya semakin pesat, ini bisa dibuktikan dari banyaknya bangu­ nan rumah, pertokoan milik war­ ga setempat, juga pertokoan milik para pengusaha dari luar. Selain itu tak kurang dari lima kantor perusahan yang bisa mela­yani masya­ rakat saat ini telah tersedia, seperti Bank BRI, BJB, LPK, Cabang PT Pos, Cabang PT PLN, dan kantor-kantor

lainnya,” bebernya. Yang tak kalah menarik kata Dhen, kalau di Cam­ paka terdapat nilai histo­ ris yang tak bisa dilepaskan. Sebab terdapat sebuah situs yang merupakan situs terbe­ sar di Asia Tenggara, yakni Situs Megalitikum Gunung Padang di Desa Karyamukti. “Bahkan keberadaannya sekarang kerap dikunjungi para wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun sayang dalam teknis pengelolaannya masih kurang efektif dan efi­ sien,” terangnya. Dalam waktu yang tak akan lama lagi lanjutnya, di Desa Margaluyu sendiri bakal dibangun bendungan untuk pembangkit listrik. “Yaitu Uper Cisokan yang anggarannya akan mengha­ biskan sekitar miliaran ru­ piah. Jadi jika dilihat dari semua itu bila dikelola de­ ngan benar dan baik, Cam­ paka ini kaya akan potensi,” tutupnya. (zen)

SINDANGBARANG-Kian parahnya kondisi ruas ja­ lan menuju objek wisata Pantai Apra di Desa Saganten, Kecamatan Sindangbarang, dikeluhkan sejumlah war­ ga sekitar juga para wisatawan yang hendak berkun­ jung ke lokasi tersebut. Menurut pengelola objek wisata Pantai Apra, Dede Hendarsah, kalau rusaknya kondisi infrastruktur jalan menuju kawasan wisata pantai tersebut sebetulnya su­ dah terjadi sejak lama. Namun aku Dede, tak tahu apa alasannya yang je­ las ruas jalan kabupaten itu hingga kini masih belum juga diperbaiki. “Karena itu agar nyaman saat dilalui para pengguna jalan, jalur sepanjang kurang lebih 6 kilometer ini bisa segera diperbaiki. Apalagi ruas jalan ini menuju objek wisata pantai,” tuturnya kepada “BC” belum lama ini. Kata Dede, semakin buruknya kondisi jalan me­ nuju objek wisata Pantai Apra, membuat para wisa­ tawan tak jarang yang mengurungkan niatnya untuk berlibur ke lokasi tersebut. Sehingga lanjutnya, selain terkesan kalau kawasan wisata mati, juga membuat warga yang biasa mencari nafkah dengan membuka warung di sekitar lokasi pan­ tai tutup karena sepi pembeli. “Mungkin membuat mereka (wisatawan, red) jadi enggan untuk datang, ka­ rena kondisi jalan. Jadinya objek wisata pun kian sepi pengunjung,” keluhnya. Sementara itu, Sigit R (42), warga setempat menilai, kalau buruknya kondisi infrastruktur jalan menuju objek wisata Pantai Apra, karena ketidakseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur dalam membenahi jalan. Mestinya kata Sigit, walau anggaran minim perbaikan ruas jalan tetap harus diperhatikan, karena hal itu sudah menjadi kewajibannya. “Jadi melakukan perbaikan jalan itu jangan hanya difokuskan di kota saja, jalan milik ka­ bupaten yang ada di perdesaan juga sama harus diperha­ tikan,” tandasnya. (zen)


HALAMAN

A6

BISNISLINE

Jika kamu benar-benar ingin sukses,mungkin kamu harus melipat gandakan tingkat kegagalanmu." Bob Urichuck Bisnisman dan Penulis

JUMAT, 26 FEBRUARI 2016

INFO BISNIS

Warung Steak Delarisa Manjakan Pelanggan

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

CIANJUR-Warung Steak Delarisa yang berlokasi di seputaran Jalan Otto Iskandardinata menyediakan menu steak yang memiliki rasa dan paduan bumbu yang khas. Noel T Adigunawan, penanggung jawab Warung Steak Delarisa, mengatakan, menu yang dihidangkan berbahan baku daging sapi, daging ayam dan daging ikan tuna berkualitas dengan proses pemasakan dipanggang pada suhu dan temperatur tertentu, dipadu dengan siraman saus lezat dan potongan sayur memberikan keunikan tersendiri bagi peminatnya. “Yang membedakannya itu, terletak dari dagingnya kita pilih yang terbaik sehingga tekstur yang bisa dirasakan penikmatnya akan berbeda,” ucap Noel, kepada “BC”, kemarin (25/2). Untuk harga pelanggan tak usah hawatir, sebab untuk setiap menu sangat terjangkau mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 80 ribu per porsinya. Menu andalan disini yaitu tenderloin steak, griled beaf steak, dan fried fish steak karena memang banyak yang pesan. “Tidak usah khawatir mahal kita sangat terjangkau untuk harga,” terangnya. Selain steak, pihaknya pun menyediakan berbagai menu makanan dan minuman lainnya sebagai pilihan bagi pengunjung. Sebagai penunjang dari fasilitas yang diberikan ia pun memberikan tempat yang nyaman dengan adanya lesehan. “Selain ada bangku kita juga ada lesehan jadi bisa menampung semua kalangan yang mengajak kerabatnya lebih banyak dan menciptakan suasana kekeluargaan,” tandasnya. (usi)

Kue Kamir Arab Mulai Digemari

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

CIANJUR-Bisnis kuliner memang tidak ada hentinya membuat inovasi baru yang didatangkan oleh pelaku usaha, baru-baru ini usaha kue kamir mulai digemari oleh masyarakat Cianjur. Usaha yang dijajakan dalam gerobak kaki lima ini ternyata cabang dari kue kasmir yang berjualan di daerah RSUD Cianjur dalam satu hari memproduksi 12 kg adonan. Sedangkan untk cabang di Jalan Pangeran Hidayatullah dalam satu hari memproduksi 6 kg sampai 9 kg adonan yang akan menghasilkan lebih dari 300 kue. “Baru sekitar tiga hari disini ­alhamdulillah­ sudah banyak pengPilihan rasa gemarnya,” ucap Budi itu ada durian, Wiryadisastra selaku coklat dan rasa penjual. Kue kamir yang di lainnya. kalau sediakan dengan berhari biasa ngak bagai macam pilihan begitu banyak rasa membuat pembeli pilihannya unyang beli tapi banyak tuk satu kue dihargai kalau hari Rp 1000 rupiah, setiap hari membuka usahaMinggu suka nya. kewalahan “Pilihan rasa itu ada untuk melayani durian, coklat dan rasa lainnya. kalau hari biapembeli.” sa ngak begitu banyak yang beli tapi kalau hari Minggu suka kewalahan untuk melayani pembeli,” ujarnya. Pihaknya mengatakan, perbedaan kue kamir buatanya terletak dari bahan adonan dan cara memasak, kalau yang sudah coba pasti ketagihan. “Rahasianya terletak pada adonan saja sehingga mempenagruhi rasa yang di hasilkan sesudah melalui proses pemasakannya,” tandasnya. (usi)

Penerimaan ‘Hilang’ Rp 225 T dari Kurang Bayar Pajak

DIREKTORAT Jenderal Pajak (DJP) mengatakan, dalam lima tahun terakhir, penerimaan negara berpotensi kurang mencapai Rp 225,12 triliun.

P

enyebabnya, adanya Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) sejak 2011-2015. “Rinciannya pada 2011 sebesar Rp 32,78 triliun, 2012 Rp 26 triliun, 2013 Rp 44,68 triliun, dan 2014 Rp 44,19 triliun dan 2015 Rp 77,47 triliun,” ujar Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Edi Selamet Irianto di Kuta, Kamis (25/2). Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) merupakan pemberitahuan yang dikeluarkan Ditjen Pajak mengenai besarnya jumlah pokok pajak, kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi, dan jumlah pajak yang masih harus dibayar oleh Wajib Pajak (WP). Edi mengatakan semakin tingginya nilai Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) ini, turut memper-

NET/ILUSTRASI

lihatkan semakin gencarnya kinerja pemeriksaan kewajiban pajak yang dilakukan Ditjen Pajak. Dengan metode ‘self-assement’ bagi para wajib pajak (WP), belum disertai dengan tingkat kepatuhan yang memadai dari WP. Hal itu pula yang mengakibatkan nilai kurang bayar pajak cenderung terus meningkat. “Harus ada pemeriksaan yang teruji. Kami tidak tahu (karena self-assement). Tapi

Rinciannya pada 2011 sebesar Rp 32,78 triliun, 2012 Rp 26 triliun, 2013 Rp 44,68 triliun, dan 2014 Rp 44,19 triliun dan 2015 Rp 77,47 triliun.” pada saat yang sama, namanya berusaha tidak mungkin tinggal. Pasti melibatkan pihak lain. Kami bisa uji validasi,” kata dia.

Sementara itu, Direktur Peraturan Perpajakan I Ditjen Pajak Kemenkeu Irawan menjelaskan 70 persen dari total sengketa atas

Perbankan Harus Dukung Perekonomian Petani C I A N J U R - Ke m e n t e r i a n Koordinator Bidang Perekonomian RI terus mendorong keberadaan Sistem Resi Gudang (SRG) di Kabupaten Cianjur. Pasalnya keberadaan SRG itu dinilai dapat meningkatkan dan membantu perekonomian petani di wilayah tersebut. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Bobby Hamar Rafinus, mengatakan, SRG dapat menjadi solusi persoalan pangan dan meningkatkan perekonomian bidang pertanian. Untuk itu, pihak pemerintah mendorong pihak perbankan membantu dalam persoalan pembiayaannya. “Bagi petani yang sudah menjadi anggota SRG kan nantinya mendapatkan resi nah resi itu lah yang nantinya bisa menjadi jaminan untuk mendapatkan modal kembali untuk memulai penanaman dan biaya lainnya,” kata Bobby, saat ditemui “BC” se-

BERITA CIANJUR/CR2

telah kegiatan pemantauan SRG Warungkondang, kemarin (25/2).

Bobby menyebutkan, ada 120 SRG di Indonesia namun hingga kini belum terakses

dengan bantuan permodalan dari perbankan. “Iya untuk di Jawa Barat sekarang

hasil pemeriksaan antara WP dan Ditjen Pajak mengenai pembuktian kekurangan pembayaran pajak. Masalah pembuktian itu, kata dia, bermuara pada lemahnya akses data yang dimiliki Ditjen Pajak. “Sehingga WP banyak yang mempertanyakan hasil pemeriksaan Ditjen Pajak atas Surat Pemberitahuan (SPT) yang dilaporkan,” kata Irawan. (net/pur)

ini, baru Bank Jabar Banten (BJB) penyalur kredit SRG tapi kami pun berharap BRI yang memiliki program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa turut membantu,” jelasnya. Menanggapi hal tersebut, Pimpinan BRI Cabang Cianjur, I Ketut Ariawan menjelaskan, untuk mensinergikan hal tersebut, pihaknya menyambut baik dalam meningkatkan permodalan petani melalui KUR. “Kami siap untuk terjun dan menyambut baik hal tersebut,” ucap Ariawan. Sementara itu, Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Cianjur, Judi Adi Nugroho menyambut baik hal rencana pemerintah tersebut.” Kan rata-rata petani yang mendapatkan pembiayaan dari resi itu diputarkan kembali untuk kebutuhan pertaniannya seperti membeli pupuk, benih dan lainnya,” ujarnya. (usi)

Aturan Rokok Kemasan Polos Diskriminasi Produk Tembakau JAKARTA-Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) memuji sikap mantan Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, yang mengkritik rencana pemberlakuan kebijakan kemasan polos tanpa merek (plain packaging) bagi rokok di negaranya. Diharapkan, kritik tersebut membuka mata para pengambil kebijakan di Prancis agar segera membatalkan rencana tersebut. “Kami menyambut baik pernyataan yang diberikan mantan presiden Sarkozy yang telah mendengarkan aspirasi para petani tembakau di Indonesia yang menentang keras rencana pemberlakuan kebijakan kemasan polos oleh negara manapun, termasuk Prancis,” ujar Ketua APTI, Soeseno, Kamis (25/2). Pada Februari 2016, Sar-

NET/ILUSTRASI

kozy menyatakan dukungannya kepada para retailer produk tembakau yang menentang pemberlakuan kebijakan kemasan rokok polos.

“Jika kita mendukung pemberlakuan kebijakan kemasan polos pada rokok, maka dalam enam bulan ke depan, hal ini dapat diikuti

dengan kebijakan polos tanpa merek pada botol wine dan juga keju,” kata Syarkozi. Soeseno menilai, pemberlakuan kebijakan rokok kemasan polos akan memicu tindakan retaliasi dari negara-negara pengekspor industri hasil tembakau terhadap produk unggulan Prancis, seperti wine. Sebab, produk tersebut merupakan unggulan di pasar ekspor. Pada 2014, Prancis mengekspor wine yang nilainya mencapai USD 9,3 miliar. “Kebijakan kemasan polos merupakan bentuk diskriminasi terhadap produk tembakau, sebagai salah satu komoditas strategis Indonesia. Hal tersebut akan melemahkan daya saing produk tembakau Indonesia di negara-negara yang menerapkan aturan kemasan polos dan

mengakibatkan penurunan permintaan bahan baku tembakau dari petani yang telah menopang kebutuhan pasar dalam negeri dan juga pasar ekspor,” papar dia. APTI yang beranggotakan sekitar 2 juta petani dan buruh tani tembakau di Indonesia, mendukung Pemerintah Indonesia yang menyatakan bahwa kebija­ kan kemasan polos merupakan pelanggaran terhadap Perjanjian Perdagangan Internasional World Trade Organization (WTO), terutama Perjanjian Hambatan Teknis Perdagangan (Agreement on Technical Barriers) dan Perjanjian Aspek Perdagangan yang terkait Hak Kekayaan Intelektual (Agreement on Trade-related Aspects of Intellectual Property Rights). (net/pur)

Fir


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Pak Ahok bilang saya orang hebat. Saya bilang Pak Ahok orang sakti hehehe. Kalau dia orang sakti, kan lebih baik pasangan sama orang biasabiasa saja hehehe.” Yusril Ihza Mahendra Ketua Umum Partai Bulan Bintang

JUMAT, 26 FEBRUARI 2016

...Belum Diberlakukan, Plastik Sudah Berbayar DARI HAL A1...

Pria yang akrab disapa abeng ini berharap, dinas terkait segera melakukan tindakan atau sosialisasi ter­ hadap masyarakat Cianjur terkait kejelasan aturan plas­ tik berbayar. “Kalau apa yang dilakukan minimarket salah, harusnya segera ditindak. Ka­ lau memang itu tidak salah, ya dinasnya harus memberita­ hukan kepasa seluruh masya­ rakat,“ harapnya. Sementara itu, Azis Fahmi (26), warga Kelurahan Sawah­ gede menilai, pemberlakuan plastik berbayar yang hanya diterapkan terhadap pembeli atau konsumen tidaklah adil. “Saya melihat ini tidak adil. Karena aturannya hanya dite­ kankan untuk pembeli saja,“ jelasnya. Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Perdagangan,­

Dinas Perindustrian dan Per­ dagangan (Disperindag) Ka­ bupaten Cianjur, Judi Adi Nugroho mengatakan, aturan plastik berbayar yang diber­ lakukan perusahaan ritel di Cianjur karena berpatokan terhadap aturan pusat. Saat ditanya mengenai tindak lanjut, pihak Dispe­ rindag tidak bisa memberikan kejelasan seperti apa yang di­ harapkan masyarakat. Mere­ ka hanya menyebutkan bahwa pihaknya masih melakukan monitoring ke sejumlah mini­ market. “Ya, di Cianjur belum menerapkan aturan plastik berbayar. Karena belum me­ miliki aturan atau payung hu­ kum untuk menerapkannya. Tapi di lapangan sudah ada dua tempat usaha yang mem­ berlakukan aturan tersebut. Terkait hal ini, kami belum bisa memberikan komentar

lebih jauh,“ katanya. Terpisah, pengurus Ba­ dan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupa­ ten Cianjur, Adang Pratidi menerangkan, pemberlakuan aturan plastic berbayar men­ jadi kewajiban bagi pemilik usaha di Cianjur. “Pelaksana­ annya masih uji coba, belum ditentukan bisa dilaksanakan Cianjur. Jika ada pembeli atau kon­ sumen merasa keberatan de­ ngan minimarket yang sudah melaksanakan aturan plastik berbayar, sambung Adang, bisa langsung mengajukan aduannya kepada BPSK. Pi­ haknya akan langsung me­ rundingkannya dengan Dis­ perindag terkait pengaruh aturan plastik berbayar ter­ hadap konsumen di Cianjur. “Plastik berbayar dilak­ sanaknan dan diujicobakan khusus kalangan usaha un­

tuk konsumen tertentu, ka­ rena sudah menjadi UndangUndang yang ditetapkan oleh kementrian. Penerapnnya memerlukan kebijakan, du­ kungan atau masukan dari daerah,” ungkapnya. Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Cianjur, Cecep Syaepudin Zuhri mengaku pihaknya be­ lum mendapatkan usulan terkait penerapan aturan plastik berbayar. Ia menilai, penerapan aturan tersebut tak akan merugikan konsu­ men minimarket, karena ber­ laku untuk seluruh wilayah atau tak hanya perkotaan. “Meskipun tak merugikan, namun seharusnya pelaku minimarket harus berkoor­ dinasi dengan pemerintah daerah. Kenapa? Karena atu­ ran plastik berbayar harus didukung dengan perpu atau perbup,“ tuntasnya. (mar)

...Timur Tengah Dilarang, Minat Warga Jadi TKI Menurun DARI HAL A1...

Terdapat 10 negara tu­ juan, yakni Bahrain, Brunei Darussalam, Hongkong, Ma­ laysia, Oman, Qatar, Saudi Arabia, Singapura, Taiwan dan Uni Emirat Arab. Mereka yang bekerja di luar negeri memiliki bera­ gam pendidikan, khusus TKI Informal latar belakang pen­ didikan Diploma 3 orang, Sekolah Dasar 935 orang, SMP 379 orang, SMU 163 orang dan Sarjana 4 orang. Sedangkan Formal, Diploma 2 orang, SD 228 orang, SMP 179 orang, SMU 70 orang ser­ ta Sarjana 1 orang. “Sebelum moratorium di­ berlakukan pada Juni 2015, kami masih mengirimkan TKI informal. Namun sete­ lah diberlakukan tidak ada lagi pengiriman ke-13 negara di Timur Tengah tersebut,”

kata Ubaidillah. Menurutnya, setelah pe­ ngiriman TKI Informal ke Timur Tengah ditutup, ba­ nyak warga Cianjur yang ber­ alih ke Malaysia sebanyak 387 orang, Singapura 170 orang, Taiwan 130 orang dan Hongkong 21 orang. Dijelaskannya, moratori­ um yang diberlakukan peme­ rintah sejak Juni 2015 ter­ sebut berdampak terhadap menurunnya minat warga Cianjur untuk bekerja di luar negeri melalui jalur informal. Dari sekitar 8.000 orang se­ tiap tahunnya menjadi hanya 3.000 orang. Penurunan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri selain dipengaruhi adanya moratorium, juga dikarena­ kan mulai tumbuhnya sektor industri di wilayah Cianjur. Sehingga banyak calon te­ naga kerja yang awalnya akan

ke luar negeri, beralih dan memilih bekerja di Cianjur. Bagi warga Cianjur yang akan bekerja di luar negeri, ungkap Ubai, harus meme­ nuhi beberapa persyaratan seperti siap mental, doku­ men dan keterampilan. Ka­ rena jika salah satu dari tiga persyaratan tidak siap, akan menjadi masalah nantinya. “Ketika semua persyara­ tan sudah siap, baru mereka dikirimkan ke negara tuju­ an setelah terlebih dahulu mengikuti pelatihan di Pe­ nyalur Jasa Tenaga Kerja In­ donesia (PJTKI) masing-ma­ sing,” ungkapnya. Seperti diketahui, pe­ merintah sebenarnya sudah melakukan moratorium pe­ ngiriman TKI ke sejumlah negara di Timur Tengah beberapa tahun lalu. Na­ mun, kebijakan itu akhirnya dipermanenkan melalui Su­

rat Keputusan Menteri Te­ naga Kerja yang ditandata­ ngani pada 4 Mei 2015. Di dalam surat itu, peme­ rintah melarang pengiriman TKI secara permanen ke 21 negara Timur Tengah, yakni Aljazair, Arab Saudi, Bahrain, Irak, Iran, Kuwait, Lebanon, Libya, Maroko, Mauritania, Mesir, Oman, Pakistan, Pa­ lestina, Qatar, Sudan Sela­ tan, Suriah, Tunisia, UEA, Yaman, dan Jordania. Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengatakan, banyak pelanggaran terkait perdagangan manusia dan norma ketenagakerjaan di 21 negara tersebut. “Gaji yang rendah hingga tidak adanya perlindungan bagi TKI dalam kebijakan di negara-negara itu yang membuat pemerin­ tah menghentikan pengiri­ ­ man TKI ke Timur Tengah,“ jelasnya. (cr1)

...Disdik Usulkan Kepala SMKN 1 Cikalongkulon Pindah ke BKPP DARI HAL A1...

“Tadinya hari ini (kema­ rin) secara resmi yang ber­ sangkutan akan kami pang­ gil, karena Jumat pekan lalu sudah dipanggil akhirnya dibatalkan,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Jumati kepada BC kemarin. Dijelaskannya, sebe­ lum mengambil keputu­ san usulan pindah terse­ but, pihaknya terlebih dahulu melakukan pemetaan permasalahan yang terjadi di SMKN 1 Ciklalongkulon. Seperti meminta keterangan kepala sekolah yang bersang­ kutan termasuk para guru. “Setelah mengecek lang­ sung ke sekolah dan melalui berbagai tahapan, akhirnya diputuskan kami mengajukan usulan kepindahan yang ber­ sangkutan ke BKPP,” tegasnya. Menurutnya, berbagai langkah yang telah dilakukan Disdik untuk menghargai kepala sekolah dan aspirasi dari rekan-rekan guru. Meski demikian Jumati tidak bisa menjelaskan dasar atau poinpoin pertimbangan usulan kepindahan ke BKPP. “Ada beberapa poin alasan kami mengusulkan kepindahan yang bersang­ kutan namun tidak bisa saya jelaskan dan menjadi catatan khusus bagi dinas,” katanya. Diungkapkan Jumati, keputusan usulan kepinda­ han Muhammad AW ke BKPP menjadi jawaban ter­ hadap permasalahan yang terjadi dan dirasakan para guru dan siswa SMKN 1 Ci­ kalongkulon selama ini. Terlebih dirinya mengaku prihatin, akibat permasala­ han yang ada membuat para guru dan siswa melakukan aksi demo dengan mendatan­ gi Gedung DPRD, Selasa (23/2) lalu, untuk menyam­

paikan aspirasi serta keluhan penolakan, sambung Azis, atas permasalahan yang ter­ dirinya beserta 39 orang guru jadi di sekolah mereka. lainnya menandatangani “Kami hanya ingin de­ pernyataan sikap agar masa ngan adanya permasalahan jabatan yang bersangkutan ini mengganggu kegiatan be­ sebagai kepala sekolah tidak lajar mengajar,” ungkapnya. lagi diperpanjang. Diberitakan Berita Cian­ Beberapa poin alasan pe­ jur edisi Rabu (24/2), Kecewa nolakan tersebut di antara­ dengan kepemimpinan Mu­ nya, selama menjabat sebagai hammad AW yang selama lima Kepala SMKN 1 Cikalongku­ tahun menjabat sebagai Ke­ lon yang bersangkutan sering pala SMKN 1 Cikalongkulon, bertindak otoriter, manaje­ puluhan guru dan siswa men­ men pengelolaan keuangan datangi Gedung DPRD Kabu­ sekolah tidak transparan, paten Cianjur, Selasa (23/2). serta banyak kegiatan siswa Kedatangan guru dan yang tidak terbiayai sehingga siswa yang berjumlah 90 tidak berjalan. orang terse­ “Kami su­ but, diterima dah mengi­ “Setelah mengecek rimkan surat langsung langsung ke sekolah p e n o l a k a n Ketua Komi­ si IV Sapturo. dan melalui berbagai itu yang ditu­ Pe r t e m u a n jukan kepada tahapan, akhirnya yang ber­ Bupati Cian­ diputuskan kami langsung se­ jur, melalui lama kurang mengajukan usulan Dinas Pendi­ lebih satu dikan,” kat­ kepindahan yang jam sempat anya. bersangkutan ke diwarnai Azis bah­ isak tangis kan mengaku BKPP.” seorang guru pernah men­ perempuan, jadi korban yang mengaku sudah tidak akibat pola kepemimpinan tahan dengan kepemimpi­ kepala sekolah yang tidak nan kepala sekolah, sehingga sesuai dengan standar kelazi­ meminta agar yang bersang­ man. Tanpa sebab dan alasan kutan diberhentikan dari ja­ yang jelas, dirinya dimuta­ batannya. sikan ke sekolah lain namun Salah seorang guru setelah melakukan koordi­ SMKN 1 Cikalongkulon, Azis nasi dengan Badan Kepega­ Syamnurdin mengatakan, waian, Pendidikan dan Pela­ aksi kemarin merupakan tihan (BKPP) dan Dinas puncak kekecewaan terha­ Pendidikan (Disdik) Cianjur, dap kepemimpinan Muham­ akhirnya dikembalikan lagi mad AW setelah dipendam ke sekolah awal. selama empat tahun “Mungkin karena saya “Banyak kinerja kepala terlalu vokal mengkritisi ke­ sekolah (kepsek) yang tidak bijakan beliau, jadi alasan sesuai dengan aturan dan saya dipindahkan ke sekolah kecakapan sebagai seorang lain,” ungkapnya. pemimpin. Karena kami bi­ Anggota Dewan Pendi­ ngung ke mana akan me­ dikan Kabupaten Cianjur, nyampaikan aspirasi, makan­ Mochammad Ali yang ikut ya kami mendatangi dewan,” mendampingi para guru dan ujarnya kepada “BC”. siswa menilai, ketika terjadi Bahkan sebagai bentuk diskriminasi yang diakibat­

kan kurang bagusnya kepe­ mimpinan seorang kepala sekolah, maka permasalahan tersebut harus segera disele­ saikan dengan baik. “Kalau perlu kepala seko­ lah yang bersangkutan segera diganti dan SK perpanjangan jabatan yang telah dikeluar­ kan pihak Disdik segera di­ cabut kembali,” tegasnya. Dirinya mengaku, ber­ dasarkan hasil aspirasi, semua guru tidak ingin ja­ batan yang bersangkutan sebagai Kepala SMKN 1 Ci­ kalongkulon dilanjutkan atau diperpanjang. Selain karena masa jabatan kepsek dalam satu periode hanya empat tahun, tidak adanya rekomendasi atau persetu­ juan dari para guru juga men­ jadi alasannya. “Kalaupun sempat ada dukungan berupa tanda tan­ gan dari para guru agar yang bersangkutan kembali men­ jabat sebagai kepsek, karena para guru merasa dibohongi. Pasalnya tanda tangan du­ kungan tersebut merupakan daftar hadir rapat yang bukan membahas masalah kelanju­ tan jabatan kepala sekolah,” ungkapnya. Menanggapi aspirasi dan keluhan dari para guru serta siswa SMKN 1 Cikalongku­ lon, Ketua Komisi IV, Sap­ turo mengaku sudah melaku­ kan koordinasi de­ ngan Disdik yang mengatakan, akan segera memutasikan yang bersangkutan dengan alasan masa jabatannya se­ bagai kepala sekolah sudah melewati satu periode atau empat tahun. “Tinggal tunggu hasil­ nya, kalau tidak seperti yang diharapkan saya yang akan pimpin aksi demo langsung,” tandasnya di ha­ dapan para guru dan siswa yang disambut dengan tepuk tangan. (cr1)

...Proses Penggunaannya Lama, DPRD Desak Pemkab Sediakan Anggaran Rp 28 M DARI HAL A1...

Dijelaskannya, sebagai upaya untuk menangani ma­ syarakat yang belum terdaf­ tar sebagai peserta BPJS Ke­ sehatan dan perlu mendapat bantuan biaya pengobatan ke rumah sakit, DPRD sudah mendorong Pemkab Cianjur untuk menyediakan anggaran bantuan dana kesehatan bagi warga tidak mampu di tahun 2016 sebesar Rp 28 miliar. “Anggaran tersebut dipe­ runtukkan bagi warga tidak mampu yang memiliki SKTM dan Jamkesda. Tinggal nanti warga yang butuh bantuan bisa langsung mengajukan ke Dinas Kesehatan yang berhak mengeluarkan reko­ mendasi langsung ke rumah sakit,” katanya. Bantuan biaya pengobatan yang dibayarkan oleh Dinkes, nantinya berdasarkan data yang ada. Kalau memang ter­ masuk dalam kategori tidak mampu maka biaya pengo­ batannya akan dibayar penuh 100 persen, sedangkan bagi mereka yang masuk dalam kategori masih mampu hanya dibantu 50-75 persen. Ke depan, ungkap Saptu­ ro, agar masyarakat Cianjur yang tidak mampu bisa ter­ daftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, pihaknya men­ dorong Pemkab Cianjur un­ tuk menyediakan anggaran untuk bisa membayar iuran mereka setiap bulan. “Saat ini masih dalam tahap wacana dan belum terealisasi, karena proses pendataan yang dilakukan Dinsos masih belum selesai. Karena datanya harusnya berdasarkan nama dan ala­ mat yang jelas,” ungkapnya. Sementara itu, Kantor Pelayanan BPJS Kesehatan Cianjur, mengklaim tidak ada kendala terkait pembayaran klaim yang diajukan rumah

sakit. Kalaupun ada pem­ bayaran klaim yang terlambat, disebabkan akibat kurangnya berkas yang diajukan pihak rumah sakit kepada BPJS Ke­ sehatan. Pernyatan tersebut diutarakan langsung Bagian Pemasaran Kantor Pelayanan BPJS Kabupaten Cianjur, Asep Komarudin saat ditemui BC di ruang kerjanya kemarin (23/2). Dirinya menegaskan, bahwa pembayaran klaim BPJS dari rumah sakit selama ini terbilang lancar dan tidak ada masalah. “Kalau memang ber­ kas klaimnya sudah leng­ kap dan dinyatakan sudah layak, maka segera dibayar,” terangnya. Menurutnya, ketika pi­ hak rumah sakit mengaju­ kan klaim BPJS Kesehatan butuh waktu maksimal 15 hari untuk melakukan verifi­ kasi. “Terkadang rumah sakit mengajukan klaim seka­ligus, sehingga kalau ada per­ syaratan yang kurang maka berkasnya kita kembalikan lagi,” katanya. Hingga saat ini baru tiga rumah sakit yang menjalin kerjasama dengan BPJS Ke­ sehatan, di antaranya RSUD Cianjur, RSUD Cimacan dan BKPM Paruh. Selain rumah sakit, seluruh puskesmas dan klinik juga sudah melakukan kerjasama dengan Badan Hu­ kum Publik yang sebelumnya berstatus BUMN tersebut. Terkait dengan maraknya keluhan terhadap pelayanan BPJS Kesehatan dari ma­ syarakat, Asep menjelaskan, tingginya animo masyarakat untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan karena memiliki harapan yang lebih untuk mendapatkan fasilitas pela­ yanan. Sehingga terkadang pada saat masyarakat sakit dan ingin berobat tidak mengikuti prosedur yang ada. Seperti contoh, keluhan

masyarakat yang tidak bisa menggunakan kartu BPJS Kesehatan ketika berobat ke rumah sakit karena mereka tidak membayar iuran se­ lama enam bulan sesuai de­ ngan yang sudah ditetapkan. Sehingga kartu mereka tidak bisa aktif atau digunakan. Tidak hanya itu, masyara­ kat ketika ingin berobat juga mengeluhkan tidak dilayani oleh pihak rumah sakit meski sudah memiliki Kartu BPJS Kesehatan. Hal tersebut di­ karenakan pihak rumah sakit hanya melayani pasien BPJS yang sudah mendapat surat rekomendasi rujukan dari fasilitas kesehatan puske­ mas maupun klinik yang di­ tandatangani langsung oleh dokter. “Aturannya sebenarnya sudah jelas, rumah sakit hanya melayani pasien BPJS yang memiliki surat rujukan dari dokter di puskesmas ataupun klinik. Kalau tidak ada rujukan, pasien jang me­ maksakan untuk berobat ke rumah sakit,” katanya. Dijelaskannya, ketika dokter puskesmas dan klinik tidak memberikan rekomen­ dasi berupa surat rujukan atau atas dasar permintaan sendiri, maka biaya pengo­ batan tidak bisa dijamin oleh BPJS Kesehatan dan harus dibayar sendiri oleh pasien tersebut. “Surat rujukan tersebut penting, agar hanya pasien yang memiliki penyakit seri­ us saja yang bisa dirawat di rumah sakit,” tegasnya. Dirinya mengungkapkan, untuk melihat ada atau ti­ daknya rujukan, pihak BPJS Kesehatan sudah tersam­ bung langsung secara online dengan pihak puskesmas dan klinik. “Sehingga nanti bisa terlihat apakah pasien tersebut mendapat rujukan atau tidak,” tuntasnya. (cr1)

Tinggal Daftar ke Pak Kades, Masyarakat Bisa Ajukan Bedah Rumah JAKARTA-Kabar gembira bagi masyarakat yang ingin bedah rumah. Kementerian Pekerjaan Umum dan Pe­ rumahan Rakyat (Kement­ erian PUPR) melalui Direk­ torat Jenderal Penyediaan Perumahan, mengimbau ma­ syarakat untuk mengajukan permohonan bedah rumah bagi masyarakat miskin. Ini bisa dilakukan me­ lalui kepala desa (Kades) dan bupati di daerah masingmasing sehingga pendataan rumah tidak layak huni ter­ koordinir dengan baik “Bisa melalui Kades dan diikoordinir bupati. Setelah

seluruhnya didata, Kemen­ terian PUPR akan menu­ runkan bantuan,” ujar Di­ rektur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin di Jakarta, Kamis (25/2). Menurut Syarif, Kemente­ rian PUPR ingin setiap daerah memiliki data yang pasti mengenai jumlah rumah yang tidak layak huni. Apalagi berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah Rumah Tidak Layak Huni di Indonesia mencapai angka 3,4 juta unit. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah jika

tidak ditangani serius oleh pemerintah. Bantuan dari Kementerian PUPR ini disa­ lurkan melalui Program Ban­ tuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah. “Bedah rumah untuk peningkatan kualitas sebe­ sar Rp 15 juta sedangkan untuk pembangunan rumah baru Rp 30 juta per rumah. Namun itu jumlah bantuan maksimal serta hanyalah stimulant. Tentunya kebutu­ han masyarakat untuk mem­ bedah rumahnya berbeda antara rumah satu dengan lainnya,” tegasnya. (net/gg)

Mendagri Larang Wanita Muslim Aceh Berhijab? JAKARTA-Pemberitaan yang menyebut Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, melarang penggu­ naan jilbab bagi wanita mus­ lim di Provinsi Aceh, langsung dibantahnya. Tjahjo menegaskan, infor­ masi tersebut keliru dan sa­ ngat menyesatkan. Mengingat Aceh telah ditetapkan sebagai daerah berstatus khusus, yang dapat menerapkan peraturan daerah atau qanun sesuai de­ ngan Syariah Islam dan sela­ ma tidak bertentangan dengan aturan perundang-undangan di atasnya. “Saya cuma meminta agar daerah lain tidak membuat peraturan sama seperti Aceh. Misalnya, Surabaya bikin per­ da soal wajib berjilbab. Kalau Aceh tak mengapa, karena me­ mang daerah syariat Islam,” ujar Tjahjo, Kamis (25/2). Menurut Tjahjo, dirinya justru mendukung adanya aturan pengenaan jilbab bagi wanita muslim di Aceh. Bu­ kan justru sebaliknya. Karena Aceh merupakan Serambi Mekah, di mana mayoritas

Tjahjo Kumolo

masyarakatnya beragama muslim. Belum lagi provinsi itu merupakan otonomi khu­ sus yang menerapkan syariat islam. “Saya hanya bicara supaya daerah lain tak meniru keten­ tuan seperti Aceh. Di daerah lain itu penggunaan jilbab itu suatu kesadaran. Aceh ini me­ mang terapkan syariat Islam,” ujarnya. Tjahjo memuji aturan pe­ ngenaan jilbab di Aceh, karena juga hanya berlaku bagi wanita pemeluk agama Islam. Semen­ tara terhadap wanita yang beragama lain, hanya diminta untuk senantiasa berpakaian

sopan dalam menjalankan aktivitas sehari-hati. Hal ini menunjukkan kalau toleransi antarumat beragama juga ber­ jalan dengan baik di Aceh. Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini mengakui, Kemendagri memang tengah gencar mengarahkan agar pemerintah provinsi serta ka­ bupaten/kota, memangkas perda yang dianggap berma­ salah. Namun hal tersebut lebih kepada peraturan yang bersifat menghambat investa­ si serta perizinan publik. Misalnya, ada peraturan daerah yang menjadi peng­ hambat sehingga pembangu­ nan listrik di sebuah terken­ dala. Tjahjo meminta segera dihapus. Begitu juga dengan perizinan publik untuk mem­ buat KTP, akte lahir, kartu keluarga, harus benar-benar dilaksanakan secara cepat. Karena hal tersebut meru­ pakan pelayanan kepada ma­ syarakat. “Jadi bukan soal perda Aceh yang mewajibkan peng­ gunaan jilbab. Itu hanya plinti­ ran saja,” ungkapnya. (net/gg)


HALAMAN

A8

POTRET

Realisasi penyaluran untuk KUR 2016, baru ada sepuluh nasabah yang berhasil mendapatkan lima debitur lama dan lima debitur baru dengan KUR pengajuan sebanyak delapan KUR Mikro dan dua KUR Ritel." Teddy Setiawan Account officer program BRI Kanca Cianjur

JUMAT, 26 FEBRUARI 2016

BRI Kanca Cianjur Bantu Ekonomi Masyarakat

Monev Pelaksanaan Kebijakan Pembiayaan UMKM BANK Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang (Kanca) Cianjur, mendampingi Deputi Kementerian Koordinator Perekonomian RI melakukan monitoring dan evaluasi (monev) tentang pelaksanaan kebijakan pembiayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Kamis (25/2).

S

elama melakukan monev, rombongan mengunjungi Sistem Resi Gudang (SRG) yang berada di daerah Warungkondang, dan dilanjutkan dengan mengadakan pertemuan bersama para debitur di aula gedung BRI Kanca Cianjur. Menurut Pimpinan Cabang BRI Kanca Cianjur, I Ketut Ariawan melalui account officer program BRI, Teddy Setiawan, bagi pihaknya (BRI) dalam menyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dapat dikatakan sudah cukup bagus, terbukti dari total debitur 2015 sampai dengan Februari 2016. Hal tersebut sambungnya, tak terlepas dari upaya BRI untuk terus meningkatkan perekonomian masyarakat melalui produk KUR. "Permodalan tersebut diberikan untuk KUR Mikro, Ritel, dan KUR TKI. Untuk debitur mikro sendiri, sekarang sudah 13.893 debitur. Sedangkan untuk ritel 164 debitur, belum lagi debitur TKI," ucapnya disela kegiatan

Pemilik bengkel MHF

kemarin. Pihaknya menilai, kalau KUR Ritel lebih banyak, karena plafon hingga Rp 25 juta per debitur dengan syarat calon debitur yang melakukan usaha aktif dan belum meminjam ke perbankan lainnya. Sedangkan untuk KUR Ritel lanjutnya, plafon hingga Rp 500 juta per debitur dan untuk KUR TKI untuk pembiayaan keberangkatan calon TKI. "Realisasi penyaluran untuk KUR 2016, baru ada sepuluh nasabah yang berhasil mendapatkan lima debitur lama dan lima debitur baru dengan KUR pengajuan sebanyak delapan KUR Mikro dan dua KUR Ritel," terangnya. Untuk anggaran 2016 sendiri kata Teddy, BRI Kanca Cianjur menerima sebanyak Rp 206,6 miliar yang akan disalurkan Rp 112,3 miliar untuk KUR Mikro dan Rp 17,1 miliar buat KUR Ritel dan selebihnya bagi KUR TKI. Teddy menegaskan, tentunya pencapaian akan berhasil ketika pelayanan diberikan secara baik, dengan begitu BRI memberikan pelayanan murah, mudah, dan ­cepat. "Kita akan terus mengupayakan penyaluran KUR pada masyara-

kat hingga habis, sehingga targetnya sebanyak-banyaknya yang menerima KUR. Apalagi untuk tahun sekarang bunga KUR hanya 9 persen," tandasnya. (Susi Susilawati/"BC")***

Permodalan tersebut diberikan untuk KUR Mikro, Ritel, dan KUR TKI. Untuk debitur mikro sendiri, sekarang sudah 13.893 debitur...�

FOTO-FOTO : BERITA CIANJUR/CR 2


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 26 FEBRUARI 2016

4 Solusi Masalah Bau TIDAK dapat dipungkiri bahwa bau badan sering menjadi mimpi buruk bagi sebagian orang, terutama yang tubuhnya sangat cepat memproduksi keringat. Seringkali masalah yang satu ini membuat para wanita menjadi tidak percaya diri, apalagi pada saat cuaca panas ataupun melakukan olahraga yang menyebabkan tubuh lebih banyak memproduksi keringat.

HALAMAN

B1

BACA HALAMAN B2

Cap Go Meh Meriah

Ritual seopeh dipimpin oleh ramani untuk menentukan waktu kapan patung Dewi Dewi Avalokitesvara (Kwan Im) naik kembali ke altar pemujaan...”

Bazar dan Atraksi Barongsai Disambut Antusias Warga

MOJANG

Menolong Sesama PERAN apoteker sangat pen­ ting bagi kesembuhan pasien. Karenanya profesi ini tak bisa dianggap sebelah mata. Menyadari pen­ tingnya profesi yang dijalaninya ini, Atzari Dyah Ayu Chandra Dewi (25) me­ ngaku tidak pernah main-main saat bertugas. Bahkan, untuk kesembuhan pasien, dirinya tidak hanya memberikan la­ yanan obat-obatan sesuai resep dokter,

Atzari Dyah Ayu Chandra Dewi

KE HALAMAN B7

INOHONG

Ikhlas dan Sabar Sosialisasikan Program KB BERBAGAI upaya terus dilakukan pemerintah untuk menekan angka pertumbu­ han penduduk, salah satunya dengan lebih menggencarkan sosialisasi pentingnya program Keluarga Berencana bagi pasangan suami istri yang baru membina rumah tangga. Meski bukan persoa­ lan yang mudah, namun program keluarga berencana dinilai sangat penting untuk bisa meningkatkan kesejahteraan ­m asyarakat. KE HALAMAN B7

PERAYAAN Cap Go Meh berlangsung sederhana namun tetap meriah. Warga, terutama keturunan Tionghoa menyambut antusias perayaan hari terakhir masa perayaan Tahun Baru Imlek.

P

erayaan Cap Go Meh di Cianjur tidak dilakukan seperti tahuntahun sebelumnya. Panitia Cap Go Meh memusatkan kegiatan di lingkungan Vihara Tridarma. Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh yang menjadi tamu undangan khusus menuturkan alasan perayaan Cap Go Meh tidak seperti biasanya, yakni di lokasi umum, bisa dimanfaatkan sebagai masa tenang dan tidak dianggap perayaan setelah berakhirnya pesta politik setelah proses Pemilukada 2015 beberapa waktu lalu. Selanjutnya, dirinya mengucapkan selamat secara pribadi kepada warga keturunan yang merayakan Cap Go Meh. KE HALAMAN B7

BERITA CIANJUR/CR2

CAP GO MEH - Perayaan Cap Go Meh di Cianjur dipusatkan di Vihara Tridarma. Sejumlah acara digelar, mulai dari atraksi barongsai hingga bazar makanan, yang nanti hasil keuntungannya untuk pembangunan gedung serbaguna dan kegiatan baksos.

Target PAD Pariwisata Tahun 2016 Tidak Realistis CIANJUR-Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur, Dedi Supriadi menyatakan target Pendapatan Asli Daerah dari sektor pariwisata 2016 yang ditetapkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sebesar Rp 2,4 miliar terlalu besar. Padahal berdasarkan hasil kajian Disbudpar, target realistis perolehan PAD 2016 di kisaran angka Rp 2 miliar.

Dedi Supriadi

“Seharusnya dilakukan kajian terlebih dahulu sebelum PAD ditetapkan, untuk menghitung berapa target yang realistis jika ingin dinaikkan...”

Munculnya angka realistis Rp 2 miliar tersebut jelas Dedi, melihat realisasi PAD tahun 2014 dan 2015 yang tidak mencapai target. Dimana target PAD di 2014 Rp 1,7 miliar hanya terealisasi sekitar 98 persen dan di tahun 2015 dari target Rp 2,1 miliar realisasinya mencapai Rp 1,8 miliar atau 88,30 persen. KE HALAMAN B7

PAD PARIWISATA 2016 Target Rp 2,4 miliar, realisasi per Januari Rp 143.409.000 Berasal dari empat objek wisata ; Wisata Cibodas target Rp 1.987.358.000, realisasi Rp 107.143.000 Cikundul target Rp 176.528.000, realisasi Rp 11.850.000 Cirata target Rp 160.060.000, realisasi Rp 13.120.000 Jayanti target Rp 101.554.000, realisasi Rp 11.296.000

Mengenal Kelompok Singa Langit

Barongsai Muncul Sebagai Ritual Tolak Bala KESENIAN barongsai saat ini sudah menjadi warisan kebudayaan yang mengakar bagi kalangan etnis Tionghoa nusantara, tak terkecuali di Kabupaten Cianjur. Pertunjukan seni barongsai selalu hadir menjadi bagian kemeriahan perayaan Tahun Baru Imlek ataupun Cap Go Meh.

Dody Jaelani

Berdasarkan riwayat cerita masa lalu, barongsai

pada awalnya dikembangkan masyarakat Tiongkok kuno sebagai wujud mengusir tolak bala serta mengundang keberkahan pada pergantian tahun kalender Cina. Selain itu juga bagian ritus sakral mengusir wujud siluman raksasa yang mengganggu datang menyantap manusia bernama Nian, yang keluar setiap pergantian tahun. Nian akan pergi kembali kedunianya, jika mendapat suara bising serupa halil-

BERITA CIANJUR/M. ARLAN AKBAR

TOLAK BALA - Atraksi barongsai kerap mewarnai perayaan Imlek dan Cap Go Meh. Hal itu dilakukan sebagai ungkapan untuk tolak bala.

intar, warna api, binatang harimau dan tetabuhan. Sehingga kata tokoh etnis Tionghoa Cianjur, Mulyadi (58), dibentuklah sebuah tradisi oleh masyarakat setiap pergantian tahun berupa penyalaan mercon, iringan tetabuhan dan arak-arakan barongsai yang identik dengan warna merah menyala di lingkungan pemukiman sebagai wujud api menyala. KE HALAMAN B7


HALAMAN

B2

LifeStyle

Safeea Minta Kado ke Mulan Jameela

+ ENTERTAINMENT JUMAT, 26 FEBRUARI 2016

Tiket Fanmeet Big Bang Seharga Lamborghini SETELAH luncurkan empat single sejak Mei hingga Agustus 2015 lalu, Big Bang sibuk dengan tur konser di beberapa negara. Selain itu, jadwal fan meeting pun dipastikan bakal di gelar di China, Shenzhen dalam waktu dekat. Menjadi salah satu idol K-Pop populer, fan meeting Big Bang laris manis jadi rebutan para VIP (sebutan fans Big Bang). Namun baru-baru ini, salah satu pe­ rusahaan distributor mobil tengah bagi-bagi tiket gratis.

Berdasarkan Allkpop, sebuah showroom mobil Lamborghini di China menawarkan tiket fanmeet Big Bang gratis, apabila kalian bisa membeli satu tunggangan super mahal ini sebelum tanggal 29 Februari 2016. Waduh. Bukan lagi rahasia, kalau merek mobil satu ini dibandrol dengan harga puluhan miliar. Karena saat ini tiket fanmeet Big Bang China sudah tak lagi dijual, penawaran ‘gila’ ini jadi sungguh menggiurkan. (net/zlf)

NET

MOMEN ulang tahun Safeea sebenarnya jatuh pada 26 Februari esok. Namun Ahmad Dhani dan Mulan Jameela memilih untuk merayakannya pada Rabu (24/2) karena kakaknya, Al Ghazali akan terbang ke Malaysia. Di hari ulang tahunnya, Safeea meminta sebuah kado yang sangat khas anak perempuan. Apa sih yang diminta bocah cantik ini? “Dia mau yang berhubungan dengan princess,” ujar Mulan. Selain memberikan kado barang berbau princess, Mulan juga memberikan doa untuk putrinya. Ia berharap Safeea akan menjadi anak yang dilimpahi keberuntungan. “Buat Safeea. Semoga jadi anak yang beruntung. Dan selalu dilindungi Allah. Dan jadi anak yang cerdas, dan disenangi banyak orang dan semuanya,” harapnya. Saat ini, Safeea sudah mulai sekolah di playgroup. Ia pun memiliki cita-cita untuk jadi dokter kala sudah dewasa kelak. (net/zlf )

Untuk mengatasi masalah bau ketiak, pastikan Anda rutin membersihkan area ­ketiak setelah beraktivitas. ­Lakukan juga pencukuran secara teratur karena bulu yang lebat merupakan tempat bakteri bersarang, dan selalu gunakan baju yang bahannya mudahnya menyerap keringat...

Olivia Lubis Sambangi Rumah Singgah Kanker TERLIBAT dalam kegiatan sosial sudah sering dilakukan aktris cantik Olivia Jensen Lubis. Namun, berkunjung ke rumah singgah YKAKI untuk anak-anak pe­ ngidap penyakit kanker, ini yang pertama kali baginya. Kegiatan ini dia lakukan dalam rangkaian Campaign All New Sour Sally Charity Challenge #cakepcakepblepotan. Bintang film BUKAN CINTA BIASA itu melihat langsung aktivitas anak-anak tersebut ketika berada di rumah singgah. “Aku dan Sour Sally mewujudkan kegiatan sosial, datang ke rumah singgah untuk lihat gimana kondisinya,” ujar Olivia saat ditemui di YKAKI, Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Rabu (24/2). Menurut Olivia, kedatangannya ke YKAKI untuk mengenal lebih jauh anak-anak yang ada di rumah singgah itu. “Charity ini udah dari beberapa bulan lalu. Aku disini melihat keseharian mereka, sekolah, bermain, untuk lebih mengenal dan tau, jadi gak cuma donated aja,” imbuhnya. Tak hanya bermain, Olivia juga berkeliling melihat fasilitas yang disediakan YKAKI untuk anak-anak yang ­tinggal di sana. “Tadi aku diajak kelilingkeliling seluruh tempat, dikasih liat tempat sekolahnya. Tempat mereka tidur, tempat marketingnya juga,” katanya. “Semuanya kita keliling, ini juga masih dibangun lebih besar. Yayasan yang dibangun dengan tanggung jawab,” tandasnya. (net/zlf )

4 Solusi untuk Masalah Bau TIDAK dapat dipungkiri bahwa bau badan sering menjadi mimpi buruk bagi sebagian orang, terutama yang tubuhnya sangat cepat memproduksi keringat.

S

eringkali masalah yang satu ini membuat para wanita menjadi tidak percaya diri, apalagi pada saat cuaca panas ataupun melakukan olahraga yang menyebabkan tubuh lebih banyak memproduksi keringat. Badan yang berkeringat tentunya suatu hal alami yang terjadi pada tubuh, dan merepresentasikan tubuh yang sehat. Racun-racun dalam tubuh sebagian besar dikeluarkan dalam bentuk keringat pada beberapa kelenjar tubuh. Namun, kelenjar apocrine yang terletak pada ketiak, kelamin, tangan, dan kaki sering menimbulkan bau tak sedap dikarenakan bercampur dengan bakteri. Nah, bagaimana cara mengatasinya? Simak beberapa tips berikut yang dapat meminimalisir bau tidak sedap pada tubuh!

Bau kaki tidak sedap Jika Anda memiliki masalah ini, kuncinya adalah dengan rutin mencuci kaki dengan sabun antibacterial agar menekan pertumbuhan bakteri. Lakukan perawatan seminggu sekali dengan Soothing Foot Bath Salts dari Mavala yang tidak hanya membersihkan dan membunuh bakteri, namun juga mengangkat sel-sel kulit mati sehingga kulit kaki pun lebih lembut dan tidak ­pecah-pecah. Kemudian, usahakan untuk mengenakan kaos kaki berbahan katun yang lembut dan jangan sampai memakai sepatu yang sama selama dua hari atau lebih secara berturut-turut. Usahakan untuk menaburi kaki dengan bedak kaki ataupun cornstarch sebelum berpergian. Anda juga dapat merendam kaki setiap hari selama 30 menit dalam

FOTO-FOTO - NET

Olivia Jensen Lubis

seduhan black tea. Kandungan tannic acid yang terdapat di dalamnya bisa membunuh bakteri dan membantu menutup pori-pori yang membesar. Bau mulut Anda rutin menyikat gigi pagi dan malam namun tetap memiliki masalah bau mulut? Bau mulut tidak hanya disebabkan oleh sisa ­makanan yang menempel saja namun juga bisa dikarenakan bertambahnya usia serta kehamilan. Saat usia mendekati menopause, tubuh akan melepaskan hormon esterogen lebih banyak yang bisa menyebabkan mulut kering. Mulut kering merupakan medium yang sangat sempurna untuk tempat tumbuh dan kembangnya bakteri dan kuman penyebab bau mulut. Bau mulut tidak hanya bisa menurunkan tingkat kepercayaan diri secara drastis, tapi juga membuat lawan bicara Anda jadi tak ­nyaman. Langkah pertama untuk mengatasi bau mulut adalah dengan rutin menggosok gigi dan berkumur menggunakan cairan antibakteri. Nah, pastikan Anda menggunakan pasta gigi yang bisa mempertahankan kesegaran mulut dan melindungi gigi dari berbagai masalah. Langkah selanjutnya, konsumsi air putih dalam jumlah banyak untuk mengusir jauh-jauh bakteri penyebab bau mulut. Yang terakhir, hindari konsumsi makanan pemicu bau mulut seperti bawang putih, bawang merah dan juga alkohol. Bau ketiak Untuk mengatasi masalah bau ketiak, pastikan Anda rutin membersihkan area ­ketiak setelah beraktivitas. ­Lakukan juga pencukuran secara teratur karena bulu yang

lebat m e r u p akan ­tempat bakteri bersarang, dan selalu gunakan baju yang bahannya mudahnya menyerap keringat, misalnya yang ­terbuat dari bahan linen, silk, dan juga katun. Selain itu, jangan lupa ­ untuk mempergunakan deodorant ­sebelum memulai beraktivitas. ­ Gunakan setidaknya dua kali dalam sehari. Untuk menyamarkan bau yang tidak sedap, tidak ada produk yang lebih cepat dan efisien selain parfum! Bau tidak sedap pada area wanita Bau tidak sedap pada area kewanitaan bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, contohnya saja pertumbuhan bakteri dan kuman, tidak menjaga kebersihan, dan juga disebabkan oleh penyakit kelamin. Oleh sebab itu, langkah pertama adalah pastikan bahwa Anda tidak tertular dengan penyakit berbahaya terlebih dahulu. Setelah yakin bahwa kondisi tubuh sehat, Anda bisa memperbanyak mengonsumsi yogurt yang kaya akan bakteri baik seperti lactobacillus karena dapat me­ ngembalikan pH vagina pada level normal. Selain itu, rutinlah untuk mengganti celana dalam serta jangan mencuci vagina kecuali dengan air hangat. (net/zlf )


HALAMAN

B3

WOW!

BECEKAMPUS JUMAT, 26 FEBRUARI 2016

Tolak Revisi UU KPK!!!

REVISI UU KPK itu apa sih? Jadi ada sejumlah wakil rakyat kita di gedung parlemen yang tergabung dalam Badan Legislasi DPR yang pengen ngerevisi UU KPK, guys.

Astry Lestari

D

ari sepuluh par­ tai yang mewaki­ li suara kamu di sana, cuma tiga fraksi yang meno­ lak wacana ini, yaitu Gerindra, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera. Revisi, satu kata maut bagi anak agency atau desain. Seka­ rang maut itu menuju Rasuna Said, Kuningan. Wacana peru­ bahan UU KPK pun masuk ke dalam daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2016. Si­

Travelling Cantik ala Mahasiswi BALI menjadi objek wisata ter­ baik menurut mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur bernama Astry Lestari, guys. Ketika di sana, Astry bisa bebas dan menjadi diri sendiri. Ditambah dengan sambutan pantai dan pemandangannya yang indah, membuatnya semakin yakin kalau Bali adalah tempat terasyik di In­ donesia. Perempuan kelahiran Cianjur, 14 Februari 1996 selalu menyisih­ kan gaji untuk liburan. Baginya liburan adalah cara terjitu untuk melepas penat kerja dan kuliah yang setiap hari rutin dijalaninya, dari pagi sampai sore bahkan hing­ ga malam hari. Anak bungsu dari tiga bersau­ dara ini, tak pernah absen tiap bulannya untuk travelling, guys. Dibandingkan berbelanja outfit, mahasiswi semester lima ini lebih milih pergi ke objek wisata alam dan hangout bareng temen ke café, sambil mencicipi kuliner yang lagi In di kalangan anak muda. Astry bermimpi untuk bisa travelling ke seluruh dunia sambil menjadi wanita karir yang sukses. Boleh dong sesekali kru Bece Kam­ pus ikut travelling bareng Astry. hehehe. (cr3)

kap Bece Kampus sendiri gima­ na soal wacana revisi UU KPK ini? Revisinya bikin kuat atau justru jadi lemah? Wendi Mardiansyah, maha­ siswa jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur ini mengungkapkan, dirinya tidak setuju dengan adanya re­ visi UU KPK, guys. Pasalnya buat apa direvisi kalau ujungujungnya posisi KPK jadi lemah. “Jelas saya menolak revisi UU KPK, meskipun sekarang revisi itu ditunda oleh Presiden Jokowi. Masalahnya gini, sebelum di­ revisi juga b a ny a k aparat yang be­ rani ko­ rupsi

meskipun udah banyak yang di­ tangkep. Duh kalau revisi ini lo­ los, bisa jadi para pencuri uang rakyat sembunyi dengan lihai, karena info pengawasannya udah bocor duluan,” ungkapnya kepada “BC” Kamis (25/2). Selain itu, ada juga tang­ gapan dari mahasiswa Univer­ sitas Terbuka jurusan PGSD yang bernama Ridwan Hakimu­ din, guys. Ridwan berpendapat kalau PDIP menjadi ‘motor’ dalam mengusulkan revisi Un­ dang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pem­ berantasan Korupsi (KPK). “Usulan re­ visi UU KPK itu berasal dari Megawati kan selaku ketua Partai PDIP. Dia yang dulu meno­ lak revisi tapi seka­ rang se­ menjak PDIP

Annisa Emilamenia

berkuasa dia yang ngotot pe­ ngen ngerevisi UU KPK. Mung­ kin dia lelah,” tambahnya sam­ bil tertawa. Sebelum kita baca komentar terakhir, kru Bece Muda sedikit flashback, Presiden kita per­ nah ngomong bahwa revisi UU KPK harus memperkuat KPK. So, Idealnya revisi KPK kudu memperkuat pemberantasan korupsi, yaa.. Komentar terakhir dateng dari Abbiem Andriawan. Ma­ hasiswa fakultas Hukum Unsur Cianjur ini menuturkan, dia pun tidak setuju dengan isi dari revisi UU KPK Nomor 30 tahun 2002. Melihat isi revisinya saja terlihat jelas sangat tidak adil dan melemahkan. “Ada beberapa poin yang melemahkan KPK, misalnya saja di dalam poin yang berisi fungsi dewan pengawas KPK di antaranya mengawasi, menye­ lenggarakan sidang dugaan pe­ langgaran etik pimpinan KPK, sampai mengevaluasi. Saya sangat jelas menolak revisi ini,” pungkasnya. (cr3)

P

NET

Ternyata Ini Asalusul Kata“Kelinci Percobaan” PERNAH gak sih Bece Muda ber­ pikir tentang asal usul kata kelinci percobaan? Kenapa harus kelinci ya, kenapa nggak kucing, anjing atau binatang lainnya? Ada apa dengan makhluk ini sehingga digu­ nakan sebagai sebutan kepada ob­ jek yang sedang diteliti? Sering kita mendengar orang berkata “Kita akan gunakan dia se­ bagai kelinci percobaan”, padahal dia orang, bukan kelinci, atau ob­ jeknya itu tikus tapi tetep dibilang “kelinci percobaan”. Ternyata dulu dalam sebuah penelitian bahan percobaan itu kelinci, guys. Berdasarkan informasi, kelinci menurut para ilmuwan adalah he­ wan yang karakteristiknya mudah dipahami dan reaksinya lebih ce­ pat. Selain itu kelinci lebih penu­ rut, guys, saat dijadikan bahan uji coba. Kalau sekarang kan tikus yang jadi bahan percobaan bukan ke­ linci. Karena seiring berjalannya waktu posisi kelinci tergantikan oleh tikus yang populasinya lebih banyak, lebih mudah dan murah mendapatkannya. (cr3)

FOTO: BERITACIANJUR/CR2 - ILUSTRASI: M YANUAR

KOMUNITAS

Pena Real Madrid de Indonesia Cipanas

Sariung, Sajalan, Pertahankan Kekeluargaan

KOMUNITAS Pena Real Madrid de Indonesia Cipanas telah berdiri tiga tahun, guys. Kekeluargaan kunci tetap bertahannya komunitas ini, karena menurut Deden Permana selaku Pembina, di Cianjur ada beberapa komunitas yang tidak bertahan lama.

“Penyebabnya mungkin kurang koordinasi hingga ada beberapa komunitas yang bubar dengan sendirinya. Alhamdulil­ lah sejak didirikan September 2012 hingga sekarang, Pena Real Madrid de Indonesia Cipanas ek­ sistensinya bertahan,” ungkapnya kepada “BC” belum lama ini.

Deden menjelaskan komuni­ tas tersebut berdiri sebagai wa­ dah pecinta klub sepakbola asal Spanyol, Real Madrid, guys. Didi­ rikannya pun di salah satu hotel di Cipanas dan anggotanya baru tujuh orang saja. Beberapa di anta­ ranya adalah Adi Permana, Ebi dan lainnya. “Sekarang sudah ada 60 ang­ gota laki-laki dan perempuan. Ko­ munitas ini bertujuan bagi siapa saja yang ngefans sama Real Mad­ rid bisa bergabung menyatukan hobi yang sama. Kegiatannya juga gak monoton nobar aja,” jelasnya. Tak hanya sebatas berkumpul, Pena Real Madrid de Indonesia Cipanas memiliki program yang banyak. ”Adapun program yang pernah terlaksana ialah event an­ niversary berbentuk futsal sampai lomba karaoke pun digarap,” pa­ parnya. Selain even, pengajian menjadi kegiatan yang tidak terlewatkan, guys. Menurut Deden, keagamaan pun penting sebagai tombak dan

dasar manusia untuk patuh pada penciptanya karena kita pada haki­ katnya adalah ciptaan Tuhan. “Pengajian juga selalu dilak­ sanakan, bakti sosial dan beberapa kegiatan lainnya yang bermanfaat. Belum lama ini seluruh anggota pergi ke Ujung Genteng, travelling bersama. Perempuan yang berga­ bung di sini orangtuanya menaruh kepercayaan kepada komunitas ini

ISTIMEWA

sehingga jika pulang malam pun tidak khawatir,” tuturnya. Dari pusat, komunitas Real Madrid sampai menawarkan un­ tuk menyatukan dan menyama­ kan nama komunitasnya dengan Cipanas. Tapi komunitas ini tidak mau, Deden menjelaskan meski­ pun sama menyukai Real Madrid tapi komunitas ini tetap memper­ tahankan nama khasnya. (cr3)


HALA-

B4

SPORT

Paige Bikin Heboh Dunia Maya

ATLET golf non-profesional, Paige Spiranac, kembali bikin heboh dunia maya. Pegolf seksi yang kerap memamerkan kemolekan tubuhnya itu muncul di Instagram sambil menunjukan skill mengayun stick golf. (net/pur)

JUMAT, 26 FEBRUARI 2016

Chong Wei Berpeluang Hadapi Lin Dan di Final All England

LIN DAN

INGGRIS-Lee Chong Wei akan terhindar dari dua pesaing bebuyutannya asal China, Lin Dan dan Chen Long di babak awal ajang All England 2016 pada 8-13 Maret mendatang. Sedangkan duet andalan Merah Putih, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berpeluang bertemu

Zhang Nan/Fu Haifeng di fase empat besar. Menurut hasil drawing yang telah dilansir oleh situs resmi BWF, sektor tunggal putra memang diprediksi akan menghadirkan pertarungan-pertarungan seru mulai babak perempat final. Sejumlah nama top sepertinya akan terlibat laga menentukan di fase delapan besar itu. Di pool atas, jika sesuai skenario, akan ada duel sengit antara wakil China vs Denmark. Lin Dan de-

ngan Jan O Jorgansen serta Chen Long menantang Viktor Axelsen. Sedangkan jagoan Merah Putih, Tommy Sugiarto yang berada di pool bawah berpeluang untuk menantang Lee Chong Wei, jika lolos ke perempat final. Sebelumnya, Tommy akan lebih dulu melawan Chou Tien Chen asal Taiwan di babak pertama ajang bulutangkis bergengsi di Negeri Ratu Elizabeth itu. Di ganda putra, unggulan ke-

NBA 2015/2016

lawanan Heat dengan skor 112-118. Hasil tersebut merupakan kekalahan pertama Heat dalam empat pertandinagn terakhir mereka. Sebaliknya, kesuksesan di kandang Heat membuat rekor kemenangan Warriors kembali dirajut. Bagi Curry Cs, ini merupakan kemenangan ketiga mereka secara beruntun. “Kami senang bisa kembali menemukan pertandingan sulit

MUSIM 2016

DRIVER Manor Rio Haryanto mengaku merasa nyaman dengan mobilnya usai menjalani tes pramusim di Barcelona. Rio merasa ada potensi besar dari MRT05 miliknya.

R

io akhirnya men- hari terakhir tes pramusim, jalani debut se- Kamis (25/2). bagai pebalap Ditanya soal perbanFormula 1 ke- di-ngannya dengan mobil tika menjalani MR03 bermesin Ferrari yang tes pramusim pertamanya dijajalnya akhir tahun kemadi sirkuit Catalunya, Rabu rin, Rio mengakui MRT05 (24/2). Dalam y a n g laju pertamaditenagai nya bersama mesin MerMRT05 tercedes terasa sebut, pebalap lebih oke kelahiran secara perSaya saat ini lebih Surakarta forma. Sesiap dibandingkan itu mencacara keselupertama kali tatkan wakruhan, dia tu terbaik optimistis menunggangi satu menit ke depanmobil Formula 1. 28,249 nya akan Tapi secara umum detik.Camendapatmobilnya terasa tatan ini kan hasil ledisebut bih baik. jauh lebih baik Rio ma“Saya dibandingkan yang sih jauh saat ini lesebelumnya” dari level bih siap diterbaik bandingkan MRT05. pertama Sepanjang tes ke- kali menunggangi mobil Formarin, Rio sendiri ma- mula 1. Tapi secara umum sih fokus melakukan mobilnya terasa jauh lebih laju jangka panjang de- baik dibandingkan yang sengan menggunakan ban belumnya,” kata Rio. berkompon medium dan “Menjadi tim papan tekeras. Dia berpeluang ngah adalah salah satu tumempertajam tore­han juan Manor tahun ini. Saya waktunya dengan rasa kami akan berkembang menggunakan ban dari hari ke hari, menurut berkompon lebih saya kami masih punya bal u n a k nyak hal lagi untuk ditunjukd i kan,” tandas Rio. (net/pur)

dan memenangkannya,” kata Curry yang keluar sebagai pemain terbaik dengan 42 poin, tujuh rebound dan tujuh assist. (net/ pur)

HASIL PERTANDINGAN NBA, KAMIS (25/2) Dallas Mavericks Memphis Grizzlies Chicago Bulls Toronto Raptors Miami Heat Detroit Pistons Indiana Pacers

vs vs vs vs vs vs vs

LEE CHONG WEI

Antusias dengan Potensi MRT05

Warriors Putus Rekor Kemenangan Beruntun Heat MIAMI-Rangkaian tiga kemenangan beruntun Miami Heat terpaksa terputus saat mereka menjamu Golden­ State Warriors di American Airlines Arena dalam lanjutan kompetisi NBA, Kamis (25/2). Tuan rumah dibekap kekalahan, 112-118. Menjamu Warriors, Heat sebetulnya tampil trengginas sejak kuarter pertama dibuka. Melalui aksi Dwyane Wade, tuan rumah memimpin 30-21 di kuarter pembuka. Heat bahkan menutup babak pertama dengan keunggulan 45-41. Warriors mulai bangkit setelah kuarter ketiga dibuka. Mereka memimpin perolehan skor lewat aksi Stephen Curry di kuarter tersebut. Di kuarter ketiga, Warriors memimpin 29-28 setelah Curry menyumbang angka lewat lemparan bebas. Di kuarter keempat, Curry kembali menunjukan kemampuannya sebagai pemain terbaik musim lalu. Bersama Klay Thompson, Curry mencukur tuan rumah dengan skor 38-29, sekaligus mengakhiri per-

dua, Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan diperkirakan akan berhadapan dengan duet Malaysia Koo Kien Keat/ Tan Boon Heong di babak kedua. Mereka terhindar berada satu pool dengan unggulan utama, Lee YongDae/Yoo Yeon Seong yang kemungkinan bentrok dengan Mathias Boe/ Carsten Mogensen di semifinal. (net/pur)

Oklahoma City Thunder 103-116 Los Angeles Lakers 128-119 Washington Wizards 109-104 Minesotta Timberwolves 114-105 Golden State Warriors 112-118 Philadelphia 76ers 111-91 New York Knicks 108-105

JOURNALIS GAMES 2016

Kemenpora 1st Journalis Games 2016

NET

JA K A RTA -Memperingati Hari Pers Nasional, Kementerian Pemuda dan olahraga (Kemenpora), menggelar 1st Journalist Games memperebutkan Piala Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan hadiah Rp 45 juta. Kegiatan yang juga untuk mengkampanyekan ‘Ayo Olahraga’ akan digelar pada Jumat 26 Februari 2016 dan Sabtu 27 Februari 2016 di ­Kemenpora. Lomba yang digelar di antaranya, futsal, bulutangkis, tenis meja, tarik tambang dan traditional race. Peserta yang diun-

dang adalah dari Forum Wartawan Perbankan, SIWO PWI Jaya, Forum Wartawan Mabes Polri, Forum Wartawan Istana Negara, dan lain-lain. Menpora Imam Nahrawi mengatakan, kegiatan ini adalah bagian dari memperingati hari Pers Nasional. Selain itu, juga dapat membuat para jurnalis menjadi sehat. “Para wartawan terkadang lupa untuk berolahraga. Bahkan, mereka yang sering meliput olahraga pun juga lupa. Hal itu karena mereka terlalu fokus untuk bekerja,” kata Imam. (net/pur)

Lorenzo-Rossi Beda Pendapat Soal Motor Yamaha M1 2016 BARCELONA-Juara dunia MotoGP 2015, Jorge Lorenzo mengatakan bahwa Motor Yamaha M1 untuk musim 2016 belum menunjukan performa stabil. Sempat mendominasi di ujicoba pramusim pertama di Sirkuit Sepang, Lorenzo malah disaingi Maverick Vinales (Suzuki) dan Marc Marquez (Honda) di Phillip Island. Lorenzo finis tercepat kesembilan pada ujicoba pramusim di Australia. Dia mencatatkan waktu 1m 29.760 detik, atau selisih 0.602 detik lebih lambat dari Marc

Marquez. Padahal, selama ujicoba di Sepang, Pembalap Spanyol itu tampil sebagai pembalap tercepat. “Sepertinya hasil itu akan mengubah banyak kinerja motor. Kadang-kadang kami mendapat keuntungan di

­eberapa sirkuit, tapi di sisi b lain motor masih banyak masalah. Kami harus memahami bagaimana bisa

kompetitif terus seperti di Sepang,” kata Lorenzo, Kamis (25/2). Sementara Lorenzo mengeluhkan bahwa motor Yamaha M1 belum stabil di semua lintasan, Rossi mengatakan bahwa hal tersebut sangat-

MUSIM 2016

JORGE LORENZO

VALENTINO ROSSI

lah wajar. Menurut pembalap berjuluk The Doctor, itulah pentingnya melakukan ujicoba motor sebelum grandprix dimulai. “Saya berpikir bahwa keseimbangan motor dapat berubah dari satu lintasan ke lintasan yang lain. Untuk alasan ini, penting untuk menguji tiga trek sebelum dimulainya kejuaraan,” kata Rossi. Ujicoba pramusim memang akan digelar di tiga lintasan berbeda. Setelah Sepang dan Phillip Island, ujicoba pramusim akan digelar di Sirkuit Losail, Qatar pada bulan MaNET ret mendatang. (net/pur)


Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 26 FEBRUARI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

Mesin Gol Persib Harus Pemain Asing murni. Kami akan coba rekrut dua-tiga pemain tambahan. Tapi untuk posisi penyerang memang harus pemain a­s i n g , ” ungkap D e jan di Goal Indonesia. (net/ pur)

SETELAH tak mampu juara di Bali Island Cup (BIC), Persib Bandung kini akan mengalihkan fokus ke turnamen pra musim selanjutnya, yakni Piala Bhayangkara.

Tantan

BANDUNG-Persib terus berburu pemain asing. Kebetulan, dua slot legiun asing lowong menyusul hengkangnya Aron Da Silva dan dicoretnya Marko Krasic. Sejauh ini, Persib baru memiliki Vladimir Vujovic di lini pertahanan. Pelatih Persib, Dejan Antonic, satu slot pemain asing wajib diisi oleh pemain depan yang akan diandalkannya menjadi mesin gol Persib. Sebab, Dejan belum menemukan pem a i n lokal y a n g b i s a diandalkan untuk m e m produksi gol Per­ sib. D i turnamen Bali Island Cup 2016, Per­ sib mengandalkan David Laly, Tantan, dan Atep sebagai pengisi barisan depan. Se­da­ ng­ kan Samsul Arif dimasukkan sebagai pemain pengganti. Dejan menyatakan, ia membutuhkan pemain yang mempunyai naluri mencetak gol tinggi. “Kami perlu penyerang murni di depan. Saat ini kami hanya bisa melakukan rotasi, karena memang tidak ada tipe penyerang

Pekan Depan, Pemain Asing Merapat

Segera Gulirkan Kompetisi Resmi BANDUNG-Kapten Persib, Atep sambut baik rencana pencabutan surat pembekuan PSSI oleh peme­ rintah. Langkah itu sebagai awal yang baik untuk memulai kembali membangun sepakbola Indonesia yang vakum cukup lama sejak Mei 2015 lalu. Pemain bernomor punggung 7 ini berharap, langkah itu dapat berjalan lancar dan kompetisi resmi segera bergulir. Menu­r utnya, harapan semua insan sepakkbola pada situasi saat ini adalah liga kembali bergulir. “Ini kabar baik tentunya, semoga semua berjalan lancar dan liga kembali berjalan normal lagi,” kata Atep, Kamis (25/2). Rencana pencabutan sanksi PSSI itu setelah pertemuan P r esi d e n J o k o Widodo,

Wakil Presiden, Jusuf Kalla, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi dan Ketua Tim Ad-Hoc Agum Gumelar di Istana Merdeka, Rabu (24/2). Pada pertemuan tersebut, dicapai kesepakatan untuk mengkaji kemungkinan pencabutan sanksi PSSI oleh Kemenpora, se­ p­erti tercantum dalam Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0137 Tahun 2015. (net/ pur)

Atep

Dejan Antonic

M

eski dikabarkan turnamen tersebut mengalami pengunduran hingga April, namun skuat arahan Dejan Antonic tetap akan melakukan evaluasi demi kesiapan di ajang kompetisi sesungguhnya Indonesia Soccer Competition (ISC). Manajemen Persib yang urung mengontrak Aron Da Silva dan Marko Krasic dengan alasan berbeda, terpaksa harus mencari pemain asing lain. Untuk sosok pengganti Aron, pelatih dan manajemen sudah berkomunikasi dengan salah satu stri­ ker asal Brazil. Dejan bahkan menyebutkan pekan depan akan datang dua pemain. Masing-masing yaitu berposisi sebagai striker dan playmaker. “Sebentar lagi ada pemain asing, dua pemain (striker dan play maker), pelanpelan kita siap untuk turnamen di Bandung nanti (Piala Bha­ yangkara),” ungkap Dejan Antonic. Didepaknya Marko Krasic memang tidak mengejutkan lantaran performa pemain asal Balkan itu tak mampu menemui kecocokan de­ ngan skema

tim. Sementara itu, sosok stri­ ker yang segera merapat menjadi buah bibir di media sosial. Terserat nama penyerang itu adalah Marcelo. Dikonfirmasi soal hal ini Dejan mengaku tidak tahu dan memilih menunggu kepastiannya dari manajemen klub. “Marcelo, tidak tahu saya kita lihat saja nanti, kita tunggu sama manajemen,” katanya. Dejan pun sangat bersyu­ kur bila secepatnya pemainpemain yang dibutuhkan segera

Sebentar lagi ada pemain asing, dua pemain (striker dan play maker), pelanpelan kita siap untuk turnamen di Bandung nanti (Piala Bhayangkara).” hadir dalam latihan sesi Persib nantinya. Jika mendapat kecocokan, dirinya yakin skuat Maung Bandung akan berbeda. “Tapi puji tuhan striker ­asing baru sudah oke pasti dia akan datang pekan depan dan saya yakin tim ini akan beda,” u­lasnya. Saat ditanyai soal kapasitas sang penyerang yang bakal segera merapat, pelatih berusia 47 tahun itu menyatakan bila bomber akan melengkapi kekuatannya. Kendati demikian, kemauan striker untuk merapat kembali tergantung negosiasi manajeman serta kepastian kompetisi. “Striker murni kita tidak ada, itu kunci, tapi sebentar lagi sudah siap. Tergantung sepak bola Indonesia dan negosiasi manajemen,” tukasnya. (net/pur)

Taufiq: Mari Kita Bangkit! BANDUNG- Gelandang Persib, Taufiq mengajak teman-temannya bangkit dan melupakan kekalahan pada Bali Island Cup kemarin. Pada turnamen tersebut, Maung Bandung harus puas menjadi runner up usai dikalahkan Arema dengan skor tipis 0-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali, Selasa (23/2). Rasa sedih dan kecewa juga dirasakan pemain asal Tarakan, Kalimantan Timur ini karena gagal menjadi juara. Tapi, menurutnya, tidak lantas terus bersedih dan larut dalam penyesalan. Masih ada kesempatan pada turnamen mendatang untuk meraih prestasi buat PERSIB. “Pastinya semua sedih dan kecewa karena tidak bisa bawa piala ke Bandung. Tapi, kita harus bangkit dan melupakan kekalahan kemarin,” kata Taufiq, Kamis

(25/2). Pemain bernomor punggung 8 ini mengatakan, masih ada kesempatan pada beberapa turnamen, seperti Bhayangkara atau Indonesia Super Championship (ISC) mendatang. Pada turnamen nanti, Taufiq berjanji akan berjuang lebih keras lagi pada turnamen tersebut. “Kemarin kita semua sudah kerja keras. Tapi memang hasilnya se­ perti itu. Turnamen n a n t i k i t a a k a n kerja keras lagi, mudah-mudahan bisa bawa pialanya buat Persib,” ucapnya. Lawan yang akan dihadapi pada turnamen Bha­

yangkara atau ISC nanti tidak jauh berbeda kekuatannya seperti Bali Island Cup. Bahkan, lebih banyak yakni sembilan pesaing. Tapi, Taufiq tetap optimistis bisa meraih hasil maksimal. “Kemarin jadikan pelajaran untuk turnamen nanti. Insya Allah kita bisa berikan yang lebih baik lagi,” ungkap­ nya. (net/pur)

Taufiq


HALAMAN

B6

BC-IklaN

HOTLINE IKLAN 0878 20444 290 JUMAT, 26 FEBRUARI 2016

Honda Mulia Cianjur

Promo Honda 2016 DP 32Jt atau Cicilan 1.8Jt

DP 42Jt atau Cicilan 2.8Jt

DP 63Jt atau Cicilan 3.5Jt

DP 51Jt atau Cicilan 3.5Jt

Terima Tukar Tambah |Semua Produk Promo Terbatas | Nego Sampai Jadi

Info Hub. ANDI NOVIANDI 0857 5986 5009 / 0877 2226 0699 Pin BB 277E3751

Jaga Kesehatan Ya Saat Musim Hujan, Dengan 5 Tips Ini agar kejadian ini tidak terjadi, yuk ikuti tips

Tangan adalah tempat yang sangat baik men-

beriikut ini :

jadi sarang virus dan bakteri, bisa saja Anda

Selalu bawa payung atau siapkan

terserang flu karena tidak menjaga kebersi-

jas ujan

han tangan. Jika tidak sempat cuci tangan,

Penting sekali mengingat bahwa mem-

bawa hand sanitizer ke mana pun.

bawa payung atau jas hujan saat ke mana

Minum air bersih dan sesekali teh

pun Anda pergi. Meski pagi hari matahari

herbal

nampak sangat cerah, Anda tidak akan tahu

Banyak minum air putih juga mem-

khir tahun hingga menjelang bulan

nasib cuaca sore hari. Bisa jadi Anda terje-

bantu detoks tubuh dari racun dan menjaga

baru ditahun baru iklim di Indone-

bak hujan hingga malam karena Anda men-

kekebalan tubuh terhadap penyakit. Pasti-

sia biasanya terasa dingin, hujan

ganggap tidak akan turun hujan hari itu.

kan air yang Anda minum bersih dan ma-

A

yang terus menerus mengguyur dari pagi hingga malam terkadang menjadi rutinitas yang mau tidak mau harus kita hadapi.

tang. Selain itu, baik sekali minum teh herbMakan makanan sehat Saat musim hujan, suhu jadi lebih ren-

al untuk menguatkan dan menghangatkan tubuh, apalagi jika Anda habis kehujanan.

Pergantian musim dari musim kemarau ke

dah dan tubuh juga memerlukan banyak ka-

musim penghujan ini biasanya membuat tubuh

lori untuk menghangatkan tubuh. Selain itu,

lebih rentan terhadap gangguan kesehatan, hal

tubuh juga perlu banyak asupan nutrisi untuk

Selain menyegarkan, musim hujan

ini disebabkan karena tubuh dipaksa beradap-

mencegah terserang penyakit. Perbanyak ma-

juga rawan sekali penyakit. Jika hujan

tasi dengan suhu dan kelembapan udara yang

kan makanan kaya vitamin C dan antioksidan

sangat deras, biasanya akan membawa

berbeda daripada sebelumnya.

karena dapat menguatkan imun tubuh.

sampah dari berbagai macam tempat,

Meski memang untuk beberapa orang, kehujanan beberapa kali tidak berpengaruh

Jaga kebersihan lingkungan

dan jika mengendap di halaman rumah Cuci tangan dengan sabun

Anda, bisa membawa penyakit. Jadi,

apa-apa pada tubuh mereka, namun ada pula

Anda mungkin memiliki kebiasaan buruk

bersihkan rumah dan lingkungan sekitar

beberapa orang yang hanya sekali terkena

tidak mencuci tangan saat ingin melakukan

untuk mencegah bersarangnya penyakit.

hujan, langsung ambruk esok harinya. Nah,

apa pun, dan hal inilah yang harus diubah.

(***)


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 JUMAT, 26 FEBRUARI 2016

60 K2 Kemenag Cianjur Tunggu Kepastian SK CPNS

NET

CIANJUR-Sedikitnya 60 tenaga honorer kategori 2 (K2) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur masih menunggu kepastian terbitnya surat keputusan calon pegawai ne­geri sipil (SK CPNS) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Informasi yang dihimpun “BC”, sebanyak 106 tenaga honorer K2 Kemenag Kabupaten Cianjur dinyatakan lulus tes CPNS. Namun, hingga saat ini baru 46 orang yang mendapatkan SK CPNS. Koordinator Kepegawaian Kemenag Kabupaten Cianjur, Akhyad Mulyadi, membenarkan hal tersebut. Dijelaskan dia, belum adanya kepastian SK CPNS bagi 60 orang tenaga honorer itu disebabkan hilangnya sejumlah berkas persyaratan para honorer di BKN. “Betul, kami baru dapat menyerahkan 46 SK CPNS dari jumlah 106 K2 yang di-

Agrabinta Jadi Lokasi Rawan Ketahanan Pangan CIANJUR-Hasil survei peta ketahanan dan kerentanan rawan pangan yang dilakukan provinsi setiap satu tahun sekali, Agrabinta termasuk kecamatan yang diprioritaskan (rawan ketahanan pangan). Kondisi ini menjadi miris, lantaran Agrabinta termasuk kecamatan yang subur dengan jumlah sawah yang produktif sekitar 3.642 hektar. Kepala Badan Ketahanan Pangan Daerah (BKPD) Kabupaten Cianjur Yanto Hartono mengatakan, ada sembilan aspek mengapa Agrabinta dikatakan sebagai daerah prioritas utama. Pertama, rasio konsumsi normatif per kapita

terhadap ketersediaan bersih “padi”, jagung, ubi kayu dan ubi jalar, Kedua, penduduk hidup di bawah garis kemiskinan, kemudian akses penghubung yang memadai, rumah tangga tanpa akses listrik, rumah tinggal lebih 5 km dari fasilitas kesehatan, rumah tangga tanpa akses ke air bersih, perempuan buta huruf, berat badan balita di bawah standar serta angka harapan hidup pada saat lahir. “Itu semua yang menentukan, bukan atas indikasi kelaparan. Pasalnya jika dibandingkan warga Agrabinta jauh lebih banyak persediaan berasnya dibanding warga

Cianjur kota,” katanya. Dijelaskannya, infrastruktur dan pendidikan merupakan dua faktor penentu dalam peningkatan ekonomi warga, dimana ekonomi juga merupakan penentu apakah rawan ketahanan pangan. “Luas lahan memang merupakan faktor utama dari ketahanan pangan, namun di samping itu ada beberapa faktor lainnya. Diantaranya akses dan juga pemanfaatan dari lahan dan hasil lahan, di Cianjur dalam ketahanan pangan yang paling lemah itu adalah di bidang aksesnya,” jelasnya. Hal serupa juga dikatakan Inna Rata Sofia, staff Keter-

... Cap Go Meh Meriah DARI HALAMAN B1...

Dirinya berharap, warga keturunan di Cianjur dapat menjalankan ritual ibadah di tempatnya berlangsung dengan aman dan lancar. “Pemda tidak memberikan izin rekomendasi seperti biasa, bukan berarti untuk mengecilkan perayaan Cap Go Meh bagi masyarakat warga keturunan yang menjadi bagian masyarakat Cianjur. Karena perayaannya masih bisa diselenggarakan di masing-masing tempat,” katanya kepada “BC”, Kamis

(25/2). Sementara itu, Ketua Majlis Tridarma Tedi Suherman mengatakan, perayaan Cap Go Meh yang diselengarakan di lingkungan vihara dihadiri oleh umat berjumlah ratusan yang datang sejak pagi. Selain jamaah vihara, perayaan Cap Go Meh juga dihadiri kalangan umum dari masyarakat setempat. “Malam Cap Go Meh, vihara sudah ramai oleh umat yang melangsungkan sembahyang. Dilanjutkan ibadah siang hari lalu ritual seopeh atau pemindahan patung

Dewi Avalokitesvara (Kwan Im) dari lokasi altarnya untuk memudahkan ibadah umat dari pukul 12-14.00 WIB,” ungkapnya. Terpisah, Panitia Cap Go Meh Vihara Tridarma Cianjur Yanto Kusumajaya menuturkan, acara utama Cap Go Meh dari vihara berlangsung pada sore, sekitar pukul 16.00 hingga pukul 20.00 WIB malam. Kemeriahan Cap Go Meh terlihat dari adanya atraksi barongsai dan liong juga acara bazaar makanan. “Ritual seopeh dipimpin

“Karena tahun kemarin tidak tercapai, kami me­ ngusulkan target PAD setiap tahunnya secara realistis,” ujarnya saat ditemui BC di ruang kerjanya kemarin (25/2). Lebih lanjut Dedi menjelaskan, dirinya mengamati perolehan PAD dari 2011 sampai 2015 sebenarnya meningkat sekitar 1-2 persen. Namun karena target PAD yang ditetapkan TAPD terlalu besar, sehingga tidak tercapai. “Seharusnya dilakukan kajian terlebih dahulu sebelum PAD ditetapkan, untuk menghitung berapa target yang realistis jika ingin dinaikkan. Terlebih, PAD pariwisata berdasarkan dari tingkat kunjungan

wisatawan yang tidak bisa diprediksi,” katanya. Saat ditanya alasan TAPD menaikkan target PAD yang cukup besar tersebut, Dedi mengaku karena Pemerintah Kabupaten Cianjur di 2016 ingin mencapai pendapatan asli daerah yang sebesar-besarnya terhadap OPD penghasil PAD termasuk disbudpar. “Ketika target PAD dinaikkan, seharunya diimbangi dengan penambahan anggaran yang nantinya dipergunakan untuk promosi dan penataan kawasan objek wisata. Tidak hanya itu penataan seperti perbaikan sarana dan parasaran juga harus ditunjang OPD yang lain,” tegasnya. Menurutnya, secara realistis untuk menata ka-

wasan pariwisata membutuhkan anggaran yang lumayan besar. Bahkan jika dilihat dari Detail Engginering Desaign (DED) untuk membangun dan menata suatu kawasan wisata, membutuhkan anggaran sekitar Rp 7-8 miliar. Seperti penataan objek wisata Pantai Jayanti dan Cibodas yang sudah diusulkan ke Pemprov Jawa Barat dengan anggaran Rp 15 miliar. “Sampai saat ini kami hanya bisa meraup PAD dari empat kawasan objek wisata yang sudah ada, seperti Jayanti, Cikundul, Cibodas dan Cirata,” katanya. Padahal kalau berbicara makro, ungkap Dedi, sebenar­ nya banyak potensi wisata yang bisa dipungut retribusi untuk menambah perolehan PAD. Namun kare-

sediaan dan Penanganan Rawan Pangan BKPD Kabupaten Cianjur. Dirinya mengatakan, dalam sehari tubuh manusia membutuhkan 2.000 kalori yang masuk dalam tubuh untuk penambahan gizi. “Namun untuk Jawa Barat saat ini dikatakan sudah hijau. Artinya seluruh wilayah termasuk Cianjur, tidak rentan kekurangan pangan. Hanya yang menjadi faktor utama di Kabupaten Cianjur saat ini adalah akses tadi, dimana di Kabupaten Cianjur masih banyak infrastruktur yang harus dibenahi sebagai solusi untuk antisipasi dari kekurangan pangan,” katanya. (asr)

NET

oleh ramani untuk menentukan waktu kapan patung Dewi Dewi Avalokitesvara (Kwan Im) naik kembali ke altar pemujaan. Ritual ibadah pada Cap Go Meh ini lazim dilaksanakan umat Tridarma di seluruh Indonesia,” cetusnya. Terkait dengan hasil bazaar, dikatakan Yanto, nantinya 25 persen hasil keuntungan akan ditujukan membantu pembangunan gedung serbaguna untuk kegiatan acara bakti sosial kesehatan yang rutin setiap tahun diselenggarakan. (mar)

na belum ada peraturan daerah yang mengatur tentang itu menjadi kendalanya. “Ke depan kami akan mengusulkan untuk dibuatkannya raperda pariwisata yang poin intinya menambah lagi objek wisata yang bisa di bawah kewenangan Disbudpar,” ungkapnya. Berdasarkan data Disbudpar, dari target PAD 2016 sebesar Rp 2,4 miliar, hingga bulan Januari baru terealisasi Rp 143.409.000 yang berasal dari empat objek wisata. Diantaranya, objek wisata Cibodas target Rp 1.987.358.000 realisasi Rp 107.143.000. Cikundul target Rp 176.528.000 realisasi Rp 11.850.000. Cirata target Rp 160.060.000 realisasi Rp 13.120.000 dan Jayanti target Rp 101.554.000 realisasi Rp 11.296.000. (cr1)

... Barongsai Muncul Sebagai Ritual Tolak Bala DARI HALAMAN B1...

Tetapi dikatakannya, Tahun Baru Imlek sama sekali tidak berhubungan dengan Nian sosok siluman dalam pergantian tahun. Melainkan lebih pada asal muasal diciptakannya seni barongsai yang berkembang dan diwariskan secara turun temurun oleh

warga etnis Tionghoa. “Keyakinan yang dijalankan pada tradisi Imlek dengan kemunculan barongsai sebagai pelesta­rian budaya warga Tionghoa selalu dilaksanakan sebagai upaya tolak bala,” katanya kepada “BC”, Selasa (9/2). Menilik seni tradisi barongsai di Cianjur, Mulyadi

menuturkan, seni barongsai sudah dilaksanakan sejak dahulu oleh banyak kelompok etnis Tionghoa Cianjur yang aktif mengelar pentas barongsai. Namun dalam perkembangnnya sekarang, kelompok barongsai yang ada dan aktif di Cianjur hanya tinggal tiga kelompok. Mereka muncul saat

Kemenag terbagi dua, ada K2 yang bertugas di lembaga negeri dan swasta, seperti di yayasan pendidikan. “Pemerintah dinilai lebih memperioritaskan K2 dari lembaga negeri, padahal K2 di Kemenag ada juga yang bertugas di lembaga swasta, seperti yayasan pendidikan. Kasihan juga mereka (K2 swasta, red) yang sama-sama telah mengabdi,” katanya. Sementara itu, sejumlah K2 yang bertugas di lembaga swasta seperti yayasan pendidikan Islam mengaku kecewa dengan kebijakan pemerintah yang memperioritaskan K2 dari negeri. Riska (28) seorang guru PAUD di Ciranjang mengungkapkan, saat ini mereka mendapat honor hanya seadanya, bahkan jauh dari kata layak. “Bahkan, ada yang hanya mendapat honor Rp 50 ribu per bulan, sangat jauh dari kata cukup,” tutur Riska. Kondisi itu, kata dia sa-

ngat memprihatinkan, padahal tugas dan tanggung jawab seorang guru PAUD cukup besar. “Minimnya honor yang diterima guru PAUD karena honor mereka hanya berasal dari iuran sukarela orang tua peserta didik,” katanya. Dia menjelaskan, karena sebagian besar kegiatan PAUD berasal dari swadaya. Sehingga jika terjadi kekura­ ngan biaya operasional, maka mau tidak mau para guru ha­rus ikut iuran. “Kami berharap, pemerintah bisa memberikan honor yang layak, setidaknya sesuai dengan UMK,” ujarnya. Hal serupa juga dirasakan sejumlah guru Madrasyah yang berstatus non PNS, honor mereka juga jauh dari kata layak. Yudi (35) guru Madrasyah menjelaskan, selain diperlukan peningkatan kesejahteraan, guru madrasah. Pemerintah juga diharapkan dapat mengalokasikan bantuan rehab gedung. (gap)

Jelang UN, Siswa SD Gelar Try Out

... Target PAD Pariwisata Tahun 2016 Tidak Realistis DARI HALAMAN B1...

nyatakan lulus testing CPNS. Mungkin ada berkas yang tidak lengkap akibat tercecer di BKN,” jelas Akhyad, kemarin (25/2). Akhyad menuturkan, hingga kini pihaknya belum dapat memastikan kapan SK CPNS tersebut dapat diterima para K2 itu. Namun, ujar dia, Kemenag Kabupaten Cianjur terus melakukan koordinasi dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Jawa Barat untuk dapat segera menyelesaikan persoalan itu. “Kami terus berkoordinasi dengan kantor kanwil (Kemenag Jabar, red) untuk secepatnya SK CPNS yang belum diterima K2 dapat segera selesai,” tuturnya. Selain itu, pihaknya juga cukup menyayangkan dengan kebijakan pemerintah yang lebih memperioritaskan tenaga K2 yang bertugas di lembaga negeri. Padahal, ungkap Akhyad, K2 di lingkungan

gelaran Imlek, terpusat di klenteng dan vihara. “Pelaku seni barongsai di Cianjur bisa dihitung jari yang masih aktif mendorong pentas atau tekun mempelajarinya. Umumnya dige­ rakkan warga etnis Tionghoa yang lebih banyak dibantu warga lokal,” ucapnya. (M. Arlan Akbar/“BC”)***

CIANJUR-Persiapan jelang Ujian Nasional (UN), siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) melaksanakan try out yang digelar di sekolah masing-masing. Rata-rata, sekolah menggelar try out mulai Kamis (25/2) hingga seminggu ke depan.

Sekertaris Disdik Kabupaten Cianjur Jumati menuturkan, pelaksanaan try out tidaklah wajib. Hal tersebut dikembalikan ke sekolah masing-masing. “Kita hanya menganjurkan, untuk melatih anakanak menghadapi Ujian Ak-

hir Mei mendatang,” katanya. Disebutkan Jumati, tahun ini, jumlah calon peserta Ujian Akhir tingkat SD sebanyak 250.000 dari 500 lembaga sekolah yang ada di Kabupaten Cianjur. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak jika dibandingkan dengan peserta UN SMP dan SMA/SMK. “Untuk SD tidak ada yang menginduk, sebagaimana SMP dan SMA/SMK. Mereka melaksanakan ujian di sekolah masing-masing nantinya,” katanya. Terpisah, Kapusbindik Sukaresmi Ia Mugiana mengatakan, rata-rata SD mulai melangsungkan TO. “Sukaresmi, Cipanas, Cugenang, Pacet, termasuk kecamatan yang melangNET sungkan TO pada hari ini. Mengapa TO dilangsungkan jauh-jauh hari? Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran pada siswa jika ujian nanti tidak jauh berbeda. Sehingga mereka punya bekal dan tak gugup saat ujian nanti berlangsung,” katanya. (asr)

... Ikhlas dan Sabar Sosialisasikan Program KB DARI HALAMAN B1...

Inilah yang menjadi tugas Kepala Pusat Pembinaan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Kecamatan Cianjur, Dody Jaelani. Sejak tahun 90 an berkecimpung menangani masalah keluarga berencana ketika masih di bawah Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang saat ini berubah menjadi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP). Prinsip Ikhlas dan Sabar menjadi pegangan dirinya untuk terus menerus melakukan sosialisasi dan pembimbingan kepada masyarakat untuk mengikuti program KB. “Program KB tidak mungkin sekarang melaksanakan dan sekarang dirasakan, harus beberapa tahun kedepan,” ujarnya ke-

pada BC kemarin (23/2). Menurutnya, masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya program KB menjadi kendala yang dihadapi dirinya. Solusinya, dirinya terus melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada tokoh-tokoh masyarakat. “Karena di Cianjur pengaruh para tokoh masyarakat seperti ulama dan lainnya masih sangat besar, makanya kami mulai dengan melakukan pendekatan secara kekeluargaan ke mereka,” katanya. Selain masih minimnya pengetahuan masyarakat, kurangnya jumlah petugas penyuluh KB juga menjadi kendala karena hingga saat ini belum ada rekrutmen petugas baru sedangkan yang lama sudah memasuki masa pensiun. Khusus di Kecamatan Cianjur jumlah petugas penyuluh KB hanya em-

pat orang dibantu dengan empat orang tenaga penggerak desa dan kelurahan. Sedang­ kan petugas penyuluh lapangan 11 orang. Meski minim, namun pihaknya terbantu dengan adanya kader posyandu yang berjumlah 900 orang ditambah 20 pos pelayanan KB. “Makanya sekarang kami terus berupaya meremajakan dan melakukan pembinaan terhadap para kader,” ungkapnya. Dirinya berharap, kedepannya masyarakat yang mengikuti program KB jumlahnya terus bertambah termasuk bisa mempelajari tentang alat kontrasepsi. Sehingga ketika masyarakat sduah paham, tidak ada lagi unsur terpaksa untuk mengikuti KB. “Alhamdulillah hingga saat ini masyarakat sudah menerima secara terbuka, termasuk perubahan cara berpikir tentang KB,” tegasnya. (cr1)

... Menolong Sesama DARI HALAMAN B1...

namun juga seringkali menjalin komunikasi baik dengan pasien maupun keluarga pasien. “Memberikan obat kepada pasien seperti berdagang. Tapi berdagang layanan kesehatan untuk kesembuhan berbeda dengan penjualan bahan baku obat. Profesionalitas lebih menetukan kinerja perawat, bidan atau

dokter bagi pasien yang sakit,” ujar Caca, sapaan akrabnya. Untuk menunjang profesinya tersebut, dirinya juga tak jarang mencari tahu informasi mengenai penyakit pasiennya. Hal ini dilakukan untuk menambah wawasannya. “Tujuannya agar tidak ada kesalahan saat memberikan obat kepada pasien,” ung­kapnya. Mojang Cianjur ini me-

nuturkan, keinginannya untuk menjadi apoteker didukung penuh pihak keluarga. Selain itu, tentunya motivasi dari keinginannya untuk bisa membantu orang lain, terutama yang sedang sakit. “Saya bangga menjalani profesi ini, karena isa menolong sesama. Saya berharap, kelak anak saya juga terjun ke dunia ini, memiliki profesi di bidang medis,” harapnya. (mar)


JUMAT, 26 FEBRUARI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Melissa dan Boateng Makin Hot

SUPER model Melissa Satta dan Kevin Prince Boateng makin hot. Sejoli ini sudah berpikir tentang pernikahan. Hubungan mereka yang sempat terpisahkan oleh jarak, kini kembali menghangat di Milan.

OFFSIDE Old Trafford Mulai Memanas MANCHESTER-Duel panas antara dua tim raksasa dalam lanjutan Liga Primer Inggris pada akhir pekan ini. Manchester United akan menunggu kedatangan Arsenal di Old Trafford. Laga seru MU vs Arsenal akan dipanggungkan di Old Trafford, Minggu (28/2) malam WIB. Kedua tim saat ini terpisah sepuluh poin di papan klasemen. MU menempati posisi kelima dengan koleksi 41 poin. The Red Devils tak mau kehilangan poin demi menjaga peluang finis di zona empat besar. Me­ reka saat ini tertinggal enam poin dari Manchester City yang berada di posisi keempat. Sementara itu, Arsenal duduk di posisi ketiga dengan 51 poin. The Gunners juga akan mengejar kemenangan karena mereka tak ingin ditinggal Leicester City dalam perburuan gelar. Mereka kini terpaut dua poin dari Leicester yang memuncaki klasemen. Dalam lima pertandingan terak­hirnya di Premier League, MU dan Arsenal sama-sama cuma menang dua kali. MU baru-baru ini kalah dari Southampton dan Sunderland, sedangkan Arsenal menelan kekalahan dari Chelsea. Rekor pertemuan hingga saat ini masih memihak MU, yang menang 93 kali dalam 222 pertemuan dengan Arsenal. Arsenal menang pada 80 pertandingan, sementara laga-laga lainnya berakhir seri. Pada pertemuan pertama musim ini, Arsenal menang telak 3-0 atas MU di Emirates Stadium lewat dua gol Alexis Sanchez dan satu gol Mesut Oezil. (net/yhi)

Leicester Siap Tampung Totti L E I C E S T E R - Pe s o n a Francesco Totti sebagai salah satu pemain terbaik di Eropa rupanya belum sepenuhnya pudar. Jarang dipakai di AS Roma, Leicester City mengaku siap menampung Totti andai sudah tak dipakai oleh Roma. Posisi Totti di Roma memang sedang tidak ideal. Kontraknya akan habis pada akhir musim nanti. Ia juga sedang terlibat konflik dengan pelatih Luciano Spalletti. Hal yang kemudian berimbas pada negosiasi perpanjangan kontrak. Kondisi inilah yang dilihat oleh Leicester sebagai peluang. Klub berjuluk The Foxes ini bermaksud untuk menampung pemain 39 tahun. Kontrak selama satu tahun akan disodorkan kepada kapten AS Roma ini. Faktor Claudio Ranieri, pelatih Leicester, akan dijadikan se­ bagai kunci manuver ini. Sebagai sesama orang Italia, Ranieri dipercaya bisa merayu Totti untuk pindah ke Inggris. Jika memang bersedia bergabung, Leicester berharap agar Totti bisa menularkan pengalamannya kepada Jamie Vardy dkk. Pasalnya, kemungkinan besar Leicester musim depan akan berlaga di kompetisi Eropa. (net/yhi)

MULAI MENURUN

CRISTIANO Ronaldo disebut sebagai sosok tak tergantikan sejak kali pertama menginjak rumput Stadion Santiago Bernabeu, pada musim panas 2009.

I

a selalu identik dengan Real Madrid, dan tak heran jika Madridistas memberi label ikon, menggantikan nama Raul Gonzalez. Namun seperti halnya sang

senior, kiprah Ronaldo mulai mendapat sorotan negatif, terutama sepanjang musim ini. Saat ini CR7 masih produktif, setidaknya di antara para pemain lain. Sayang, jika dilihat dari data, per-

forma pesepakbola berkebangsaan Portugal tersebut, mulai menurun. Beberapa pihak menilai keberadaan Ronaldo di Real Madrid tinggal menunggu hari. Ronaldo, yang berhasrat kembali ke Inggris, dianggap mulai tak lagi bugar pada setiap pertandingan. Analisa yang ditampilkan menggambarkan kurva menurun dari eks Manchester United dan Sporting Lisbon tersebut. Satu faktor yang disebut-sebut menandai penurunan performa Ronaldo adalah usia. Angka tak bisa berbohong, dan hal ter-

sebut bisa menjadi sinyal utama seorang pemain akan memasuki fase negatif. Ronaldo saat ini berusia 31 tahun, situasi sang pemain sedang berada dalam kondisi terburuk sejak kali pertama datang ke Real Madrid, tujuh musim lalu. Ada beberapa data yang menunjukkan penurunan drastis Cristiano Ronaldo. Titik paling signifikan di sisi performa lapangan adan penurusan rata-rata gol per pertandingan. Pada musim ini, ketajaman Ronaldo turun drastis, alias paling rendah sejak bergabung di ibukota Spanyol tersebut. Sepanjang 2015-

2016, ia hanya mencetak 22 gol dalam 25 partai. Catatan itu membuat Ro­ naldo menuai rata-rata 0,88 gol per partai. Hal itu berbeda dibanding lima tahun terakhir, saat pemilik nomor punggung 7 tersebut mampu mencatat 1 gol per partai. Musim lalu saja, CR7 menuai catatan 1,37 gol per musim. Tambahan lain, gol-gol Ro­ naldo yang berstatus penentu kemenangan bagi Real Madrid, juga semakin berkurang. Ia justru cenderung memborong gol, seperti 8 gol ke gawang Espanyol dalam dua pertemuan, yakni 5 gol di markas lawan, dan 3 gol di Bernabeu. (net/Yadi Haryadi/”BC”)***

Performa Cristiano Ronaldo Tembakan Konversi

Umpan

Gol per game

Musim

Main

Gol

2009-2010

29

26

210

12%

4

0,89

2010-2011

34

41

241

17%

9

1,2

2011-2012

38

46

262

18%

12

1,2

2012-2013

24

35

236

15%

9

1,02

2013-2014

30

31

212

15%

10

1,03

2014-2015

35

48

218

22%

15

1,37

2015-2016

25

22

152

14%

8

0,88

Saya pikir dia akan berpikir ulang jika benarbenar pergi akhir musim ini. Dia akan selalu dalam skema permainanku,” ZINEDIN ZIDANE

Pelatih Real Madrid


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.