Berita Cianjur - Akses Jalan Situs Gunung Padang Terputus

Page 1

EDISI 155 THN II

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

Memberi Nilai Lebih

RABU, 27 APRIL 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Terkait TIC, Sekda Akan Panggil Pejabat Disbudpar CIANJUR - Sekertaris Daerah Kabupaten Cianjur, Oting Zaenal Mutaqien akan memanggil pejabat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk dimintai penjelasan terkait penggunaan bangunan Touris Information Centre (TIC) di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Cianjur oleh pihak

HALAMAN

A1 Oting Zaenal Mutaqien

Sekertaris Daerah Kabupaten Cianjur

“Kalau mau menggunakan aset daerah tentunya harus melapor terlebih dahulu, apalagi kalau sampai dikerjasamakan dengan pihak ketiga....”

Hotel Puncak Pass Resort (PPR) menjadi café (Road Side Café-red) beberapa waktu lalu. Dikatakan Oting, bangunan tersebut merupakan aset Pemkab Cianjur yang nota bene pejabat sebagai pe­ ngelolanya adalah Sekda. KE HALAMAN A7

Akses Jalan Situs Gunung Padang Terputus

LINGKUNGAN HIDUP

Dinas PU Binamarga Targetkan Kurun Waktu Tiga Hari Longsoran Teratasi

Izin Amdal PT SCM Readymix Dipertanyakan CIANJUR – Izin Analisa Dampak Lingkungan (Amdal) milik PT SCM Readymix yang beroperasi di Jalan Raya Bandung KM 6, Kampung Warungjambu RT 02 dan 01 RW 08, Desa Hegarmaanah, Kecamatan Karangtengah dipertanyakan, menyusul dampak polusi yang dirasakan masyarakat sekitar akibat operasional pabrik pengecoran semen tersebut. Bahkan sebagi bentuk protes keras terhadap perusahaan, warga sekitar akhirnya mengambil langkah berunjuk rasa di depan kantor PT SCM pada Senin (25/4) lalu. Mereka mengceam perusahaan karena kegiatan operasional pabrik menimbulkan dampak polusi pernafasan terutama terhadap anak-anak. Kepala Bidang Kemitraan dan Kajian Lingkungan, Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Cianjur, Endang Sumirat saat diminta tanggapannya menerangkan, kaitan gesekan masyarakat antara warga Kampung Warungjambu dengan PT SCM Readymix Karangtengah. KE HALAMAN A7

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103] Rabu 27 April 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:35

11:51 15:12 17:48 18:59

Kang BeCe

J

alan sepanjang 50 meter tersebut amblas akibat longsor, Selasa (26/4) sekitar pukul 06.30 WIB. Tidak ada korban dalam peristiwa longsornya jalan tersebut, hanya saja akses kendaraan roda empat tidak bisa melintas. Sedangkan kendaraan sepeda motor masih bisa melintas meski harus ekstra hati-hati de­ ngan sistem buka tutup dari kedua arah. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, longsornya jalan menuju Situs Gunung Padang tersebut terjadi begitu cepat diawali dengan turunnya hujan pada malam harinya.

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

AMBLAS- Akses jalan menuju wisata situs Gunung Padang di Kampung Puncak Salak amblas sepanjang 50 meter, Selasa (26/4).

KE HALAMAN A7

Dugaan Penjualan Tanah Bengkok Desa Cibiuk Menguat CIANJUR - Dugaan penjualan tanah kas desa (TKD) semakin menguat dengan adanya per­ nyataan Kepala Desa Cibiuk, Yandi Ruhyandi disalahsatu media massa dengan menyebutkan jika sawah di Kampung Kepuh merupakan lahan pergantian. Jumlahnya jauh lebih besar sehingga harus dikelola untuk kepentingan umum, kalau tidak akan mengalami kerugian dan tidak masuk kedalam Pendapatan Asli Desa (PADes). Bahkan menurut salahsatu sumber BC, proses jual beli tersebut dilakukan secara rapi

DOK BERITA CIANJUR

dan dibuat kesan seolah Kepala Desa tidak mengetahuinya supaya tidak bermasalah di kemudian hari. Hasil penelusuran di lapa­ ngan, ternyata aksi tutup mulut dilakukan sejumlah pihak yang disebut-sebut mengetahui adanya dugaan transaksi tersebut. Salahsatu biong tanah yang dikonfirmasi berkilah jika “komisi” yang diperoleh sedikit sehingga tidak mau banyak cerita mengenai transaksi tersebut. Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Cibiuk, Sidik Gunawan menolak memberikan komentar dengan alasan tidak

mengetahui detail persisnya. Meskipun berulang kali dijelaskan namun tetap dengan pendiriannya agar tidak dulu menyampaikan informasi apapun. “Saya takutnya lupa lagi, nanti saja kalau ditanyakan mengenai hal itu ( jual beli TKD, red),” jawabnya singkat. Ketua Paguyuban Ma­ sya­ rakat Peduli Cibiuk (PMPC), Farid Sandi menyatakan, ba­ nyak petani yang dirugikan dengan adanya rencana pendirian pabrik berskala besar di sawah irigasi teknis. KE HALAMAN A7

Dongeng Sejarah Cihea

Lalampahan Pangeran Nampabaja saréng Pangeran Lirbaja (7) PANGERAN Nérangbaja barang ret ningali, ditilik moehoer ka handap, ti handap ka loehoer deui, tjép nantjéb kana manahna, raos djantoeng ditoesoek koe djaroem anoe kenging njoesoempingan koe kémbang pantjawarna noe kenging ti sawarga loka, karaosna léléb ditambih koe seungit sari djieunan, tjiptaan para pohatji. Tingkah polah Nji Ajoe Baron katingalna koe andjeunna panjeépan, emok-emok denok, angkoeh-angkoeh loetjoe, gilék--godég pangémat, toempoekan goenoeng atjining ni`mat, ditambih koe sari kémpot pipi nempel dina koelit hideung nineung, toengkéb atji soekmaning Pangeran Nérangbaja, njoeloe-

soep ka tatamoe noe némbe soemping. Pesta noe sakitoe di adjam bakal ramena ,noe laladjo pinoeh ti manjang-moenjoeng lémboer soewoeng, imah kosong,da pada di taringalkeun ka dayeuh, hajang térang hajang njaho ka gélo koe bedja noe sakitoe matak harenghengna. Teu toeloes…………… da Ajoe baron teu kaloewat tina pangkon pangérsa Dalém, teu kenging intjah tina panagan Pangeran di keukeuweuk di simboetan, siang wéngi tara loegaj-loegaj atjan. KE HALAMAN A7

ILUSTRASI/M YANUAR G/ BC

BERITA CIANJUR/MARLAN AKBAR

TIMBULKAN POLUSI- Kegiatan PT SCM Readymix mengolah bahan pengecoran semen menimbulkan dampak polusi kepada warga sekitar.

AKSES jalan menuju tempat wisata situs megalitikum Gunung Padang, tepatnya di Kampung Puncak Salak RT 05/RW 07, Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur putus total.


HALAMAN

A2

OPINI

Masa lalu saya adalah milik saya, masa lalu kamu milik kamu, tetapi masa depan adalah milik kita ." B.J. Habibie Mantan Presiden Indonesia

RABU, 27 APRIL 2016

KABAR MIRING

Korupsi Terstruktur SINGKATNYA, moralitas kita dalam berbangsa dan bernegara sedang sakit. Para pengemplang Bantuan Likuiditas Bank Indonesia berjaya lagi hanya dalam satu dekade dengan menyisakan masalah dan beban yang harus ditanggung negara sampai sekarang. Absennya koreksi memadai ini menunjukkan rapuhnya instrumen hukum dan tergadainya prinsip keadilan dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik. Bergulirnya Rancangan Undang-Undang Pengampunan Pajak dapat dimaknai sebagai bentuk kompromi negara dan pemilik kapital untuk kesekian kalinya. Alih-alih mengambil langkah fundamental dengan menata kembali, memperkuat struktur dan pendalaman basis produksi yang melibatkan dan memberdayakan seluruh potensi nasional, pemerintah lebih memprioritaskan jalan mudah menyelamatkan anggaran dan meningkatkan kegiatan ekonomi melalui penarikan modal dari luar negeri. Dengan kata lain, tidak ada pembelajaran sejarah berkaitan dengan perilaku modal dan pemilik modal. Profesor Soetandyo Wignyosubroto, Guru Besar Sosiologi Hukum Universitas Airlangga dan Universitas Diponegoro, tahun 1998 telah mengingatkan, “Hukum adalah ekspresi peradaban. Kalau makin beradab, maka cara dan perlakuan hukum juga makin beradab. Hukum yang tampak kasar dan brutal adalah wujud dari peradaban yang masih barbar.” Pemerintahan yang baik sudah selayaknya memastikan terbangunnya fondasi kokoh untuk menjamin sistem redistribusi kekayaan secara merata dan berkelanjutan agar semua anak bangsa memiliki optimisme tinggi untuk maju bersama di atas landasan persamaan dan persatuan. Fondasi itu mensyaratkan pendidikan berkualitas tinggi, kebijakan politik dengan prioritas pemihakan terstruktur, regulasi dan kesamaan akses dalam meraih peluang di semua lini kehidupan. Neraca sosial-ekonomi kita terus-menerus defisit akibat lemah meletakkan struktur pembangunan sarat keadilan dan pemerataan. Godaan untuk tumbuh cepat, menyebar, dan fenomenal sering kali meremehkan tatanan rapuh yang kelak terbangun. Pembangunan infrastruktur, misalnya, seharusnya cermat menghitung pihak mana yang paling banyak mengambil manfaat, bukan sekadar dorongan kebijakan pragmatis untuk mendorong kelancaran moda transportasi dan efek berganda berskala terbatas. Kebajikan sebuah rezim juga ditentukan dari ketegasannya untuk tidak lagi menolerir praktik-praktik curang dan korup yang seolah-olah legal atau kemudian dilegalkan. Adanya 4.000 perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang tidak membayar pajak selama puluhan tahun dan telah diketahui sejak lama cukup membuktikan negara lemah di hadapan pemodal. Di kalangan aktivis pergerakan mahasiswa 1980-an, disertasi Richard Robison, Toward a Class Analysis of the Indonesian Military Bureaucratic State (1978), menjadi salah satu bacaan wajib untuk mengkritisi fenomena korupsi terstruktur rezim Orde Baru. Sekarang kita mendapati kondisi korupsi dengan struktur lebih kompleks, akan tetapi dengan petunjuk lebih jelas, yakni bekerja dan berkuasanya modal. Legalitas, kapasitas dan kewenangan KPK terbatas dan mustahil dapat menyelesaikan keruwetan struktur korupsi ini. Satu-satunya jalan adalah membuat payung hukum lebih sangkil dan mangkus agar KPK memiliki keandalan dan keleluasaan mendobrak kejahatan kemanusiaan ini. (Bersambung). (net)

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

Perkaya Diri secara Tak Sah

S

SKANDAL Dokumen Panama menunjukkan betapa para pemegang kekuasaan politik dan pemilik kekuatan ekonomi, oligarki selalu ingin menambah kekayaan secara tak sah.

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

ANCAMAN BAGI DAYA SAING Data Badan Pusat Statistik pada Maret 2015 menunjukkan, tingkat kemiskinan di Indonesia mencapai 11,22 persen atau 28,59 juta orang. Banyak rakyat miskin di satu pihak, sementara di pihak lain triliunan rupiah uang negara dikorupsi oleh koruptor. Ini merupakan ironi bagi negara yang berideologi keadilan sosial dan berperikemanusiaan

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, B. Mustofa | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yushidtira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Elin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Adrian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi. beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 087714421300/0857 94724178 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

edikitnya 140 politisi, termasuk 12 pemimpin negara, selebritas, serta bintang olahraga disebut dalam dokumen yang mengungkap aneka dugaan praktik skandal keuangan rahasia. Fenomena skandal keuangan yang di dalamnya terdapat beberapa nama orang Indonesia menyiratkan kita perlu memberlakukan aturan hukum yang melarang perbuatan memperkaya diri secara tak sah. Apalagi, ada data bahwa 6.000 WNI menyimpan dana di luar negeri. Hal ini menunjukkan betapa banyak orang Indonesia mengabaikan nasionalisme ekonomi dan nasib rakyat lemah serta lebih mementingkan penumpukan harta pribadi. Fungsi protektif hukum pidana korupsi harus direalisasikan dalam praktik pendistribusian ekonomi yang adil dan penegakan kedaulatan hukum nasional. Salah satunya, kerugian keuangan negara yang diperoleh koruptor harus dikembalikan kepada rakyat yang masih berada dalam kemiskinan.

yang adil dan beradab. Negara dan rakyat Indonesia saat ini sedang berperang melawan korupsi politik yang dilakukan oleh pemegang kekuasaan politik elektoral dan korupsi vertikal yang dilakukan oleh pejabat tinggi negara yang mempergunakan instrumen kekuasaan dan fasilitas yang melekat pada dirinya. Penegakan hukum Indonesia harus secara efektif dapat memberi sanksi korporasi yang melanggar hukum Indonesia. Korporasi merupakan kumpulan orang dan/atau kekayaan yang terorganisasi baik merupakan badan hukum maupun bukan badan hukum. Hingga saat ini, penyidik dan penuntut umum di Indonesia masih gamang untuk menyeret korporasi ke meja hijau sehingga kejahatan korporasi yang melakukan korupsi atau berkolusi dengan pejabat yang memperdagangkan pengaruh tidak tersentuh sanksi hukum. Korporasi saat ini banyak dijadikan instrumen melakukan tindak pidana korupsi, pencucian uang, pencurian ikan, pembalakan hutan, perusakan lingkungan hidup, menyembunyikan kekayaan, dan menghindari pajak yang banyak merugikan negara Indonesia. Dalam bocoran dokumen firma hukum Mossack Fonseca ternyata banyak WNI yang mendirikan perusahaan cangkang atau formalitas di atas kertas di negara pelabuhan pajak (tax haven) untuk menyembunyikan kekayaan dan menghindari pajak. Fenomena tak pantas ini menun-

jukkan banyak orang atau korporasi di Indonesia bermental individualis kapitalistik. Menghadapi fakta ini, marwah kewibawaan negara Indonesia harus terus ditingkatkan dengan hukum yang tegas dan penegak hukum yang andal. Hingga kini, Indonesia masih masuk kelompok negara terkorup di dunia. Tahun 2015, IPK Indonesia hanya di peringkat ke-88 dari 178 negara. Indonesia berada dalam kelompok negara yang kejahatan korupsinya terjadi secara sistemik dan meluas membuat orang Indonesia menjadi malu dalam konferensi tentang korupsi di forum internasional. Untuk itu, perlu dibangun kesadaran kolektif bangsa untuk tak korupsi. Membangun sikap mental yang berada dalam perangkat lunak (software) alam batin menuntut komitmen nyata dan keteladanan pemimpin, pejabat tinggi, penyelenggara negara, wakil rakyat, dan publik figur untuk proaktif bersikap toleransi nol terhadap korupsi. Perbuatan para koruptor yang memperkaya diri secara tak sah yang berdampak pada kualitas daya saing SDM Indonesia mempunyai hubungan kausal dengan kewibawaan negara dan martabat bangsa Indonesia. Korupsi dengan berbagai turunannya, seperti suap, kolusi, dan pemerasan halus mempergunakan kewenangan sebagai pejabat, akan menurunkan potensi kemampuan kompetisi bangsa Indonesia bersaing dengan negara lain. Etos bangsa Indonesia sebagai

bangsa pejuang harus selalu direvitalisasi melalui kerja keras tanpa korupsi. Negara Indonesia harus mengambil pelajaran dari pengalaman pahit praktik korupsi era Orde Baru yang memunculkan ketidakadilan sistemik dan mengakibatkan krisis ekonomi politik dan berujung gerakan reformasi. Konsekuensi logis dari orang yang berpredikat pejabat publik harus dapat m e m p e r t a n g g u n g j awa b kan tingkah laku dan hasil perbuatannya kepada publik. Pejabat publik memiliki fasilitas dan kewenangan yang diamanatkan oleh rakyat. Konsekuensi yuridisnya, pejabat publik yang memperdagangkan pengaruh dan memperkaya diri secara tak sah harus dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya yang asosial secara hukum. Kewibawaan wajah negara Indonesia di mata internasional dan nasional perlu terus dijaga dengan menghidupkan fungsi protektif hukum pidana. Hukum yang adil dan berdaulat sejatinya dapat membangun optimisme masa depan negara. Revitalisasi hukum pidana dan peningkatan profesionalisme penegak hukum pidana yang berkelanjutan merupakan keniscayaan. Penegakan hukum pidana yang berintegritas merupakan salah satu komponen ketahanan negara demokrasi Indonesia. (Tamat) Artidjo Alkostar Hakim Agung; Ketua Kamar Pidana MA RI; Dosen Fakultas Hukum UII Yogyakarta

SELERA HUMOR

Anak Laki-laki Ada 3 orang laki-laki yang masing-masing mempunyai anak laki-laki bercerita tentang anak-anak mereka yang beranjak dewasa.

Ayah I : “ Saya pikir anak laki-laki Saya tak akan jadi orang kaya karena Ia mulai bekerja hanya sebagai tukang lap di deler mobil dekat rumah. Untungnya mereka memberinya kesempatan menjadi salesman dan sekarang berhasil mempunyai sebuah mercedes benz seri

terbaru. “ Ayah II : “ Saya juga begitu, anak Saya dulu mulai bekerja sebagai tukang bangunan di sebuha perusahaan real estate. Untungnya Ia diberi kesempatan menjadi salesman dan sekarang Ia berhasil mempunyai sebuah rumah yang lux dikawasan realestate elit. “ Ayah III : “ Kalau anak Saya mulanya hanya bekerja sebagai tukang pel di bursa saham , tapi seperti anak kalian dia berhasil

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 sekarang mendapatkan setengah saham dari perusahaan terfavorit di kota kita. “Laki-laki keempatkemudian dengan tenang keluar dari wc dan sedikit sedih berkata : “ Wah kalau anak Saya, Saya malu untuk mengatakannya . . . dia sebenarnya homo yang tak punya pekerjaan jelas. Tapi dari temanteman homonya dia berhasil mendapatkan sebuah rumah mewah dengan mercedes terbaru dan setengah saham di perusahaan teman-teman gay-nya. “

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! RABU, 27 APRIL 2016

Kaum Ibu Merasa Kehilangan Sosok Penyemangat dan Pembaharu

Emma Dilepas Warga Penuh Haru

PATURAY tineung melepas berakhirnya masa tugas Direktur Green Initiative Foundation (Yayasan Prakarsa Hijau) Emma Piper di Saung Sarongge Desa Ciputri Pacet diiringi isak tangis dan haru-biru.

S

ebagian besar kaum ibu merasa sedih karena kehilangan sosok yang mem­ bangkitkan sema­ ngat emansipasi di kawasan perbukitan tersebut. Selama lima tahun la­ manya, perempuan berke­ bangsaan inggris tersebut cukup intens menyapa warga Sarongge. Selain aktif dalam melakukan program adop­ si pohon juga ikut member­ dayakan kaum perempuan yang ada disana untuk ter­ ampil. Sosok Emma diang­ gap ins­pirasi perubahan bagi kaum perempuan sehingga ­kepergiannya ditangisi. Menurut salahsatu ko­ lega di GIF, Syarif A ­ bdul Karim menyebutkan, lima tahun lalu kedatangan Emma sudah bisa diterima warga. Apalagi dengan mu­ dahnya dia beradaptasi de­ ngan lingkungan masya­ rakat sehingga tidak ada lagi kecanggungan. “Tentu saja warga disini merasa kehilangan karena belum ada pengganti yang layak seperti dia karena telah menggugah kesada­ ran akan pentingnya ni­ lai kemanusiaan. Dia telah mengubah wajah perem­ puan disini menjadi lebih berarti sehingga kepergian­ nya memang sepantasnya ­ditangisi,” katanya. Dia menambahkan, jika kegiatan perpisahan itu me­ rupakan bentuk apresiasi untuk mengenang jasa dan pengabdiannya sosok Emma

selama berada disini. Inten­ sitas komunikasi yang di­ bangun membuat adanya tali persaudaraan yang sulit dilepaskan. Sehingga dibuat­ kan tanda-tangan sekaligus curahan hati agar bisa men­ jadi kenangan buat dia. “Tidak ada yang istimewa tapi kami ingin memberi ke­ san bahwa apa yang dia laku­ kan selama ini kepada warga sudah sangat bermanfaat se­ hingga isak tangis mewarnai kepergiaannya. Tidak ada yang direkayasa karena itu bisa dirasakan langsung sela­ ma lima tahun berada disini dan sekarang sudah berakhir masa tugasnya,” imbuhnya. Emma Piper sendiri yang sudah fasih berba­ hasa Indonesia mengaku terharu dengan sikap dan apresiasi warga. Berakhir­ nya masa tugas tidak meng­ halangi dirinya untuk tetap melakukan komunikasi dan pertemuan dengan kaum perempuan yang ada di Sa­ rongge. Bahkan direncakan di Bulan Puasa nanti akan kembali menginjakkan kaki untuk bersilaturahmi. “Saya nanti rencanakan untuk balik lagi kesini ka­ rena inikan hanya soal tu­ gas yang berakhir namun tetap akan selalu jumpa dengan meluangkan wak­ tu. Mudah-mudahan nanti ketemu dengan para ibu-ibu disini sekaligus buka puasa bersama,” bebernya. Sarjana antropologi ini menyebutkan pilihannya untuk bekerja Indonesia

BERITACIANJUR/ MISBAH HIDAYAT

KENANGAN - Warga Sarongge memberikan cendremata kepada Emma Piper disaat melepas kepergiaannya. Keharuan juga tampak disaat salam perpisahan.

karena merasa tertantang untuk memberikan sesu­ atu yang berarti. Pilihannya itu ternyata tidak sia-sia ­sebab tugasnya untuk mem­ fasilitasi apa yang menjadi

kebutuhan masyarakat se­ hingga berkembang kearah yang lebih baik. “Buat saya masyarakat disini sudah cukup kaya karena sudah menentukan

pilihannya, buktinya me­ reka mampu melakukan apapun yang kita sendiri ­ tidak mampu melakukan­ nya. Ada yang menarik dan tantangan bagi saya sehing­

PERTANIAN

ga berminat untuk melaku­ kan proses pemberdayaan ­disini,” paparnya. Selama berada disini, ia terus beradaptasi dengan budaya setempat sehingga

mampu dekat dan mengenali lingkungan. Kebanggan su­ dah diraihnya karena tanpa terasa lima tahun dilewati­ nya dengan torehan kena­ ngan dan kesan baik. (ree)

PEMERINTAHAN DESA

Bakal Calon Kades Diseleksi Tim Independen

Petani Cemas Kemungkinan Masuknya Pupuk Palsu

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

NGETEM - sejumlah angkum memilih ngetem menaikkan penumpang di terminal Bayangan yang berada di kawasan Cipanas. Sudah lama para pengemudi menantikan adanya terminal.

Penumpang Angkutan Umum Tidak Hanya Warga Melainkan Wisatawan Juga BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

CUGENANG-Para petani di Cugenang merasa cemas dengan beredarnya pupuk palsu di daerah lain. Mereka khawatir jika itu terjadi di wilayahnya karena sulit di­ kendalikan akan merusak pertumbuhan tanaman. Petani asal Desa Sukamanah Kecamatan Cugenang, Ujang Ahmad (50) mengatakan, dirinya merasa khawa­ tir dengan adanya kabar yang tersiar jika di Jawa Ba­ rat menjadi salah satu target wilayah peredaran pupuk palsu. “Belum lama ini saya mendengar kabar beredar­ nya pupuk palsu di daerah lain. Kondisi itu membuat saya dan petani lainnya merasa was-was ketika hendak membeli pupuk untuk memenuhi kebutuhan kebun kami,” ucapnya kepada “BC” Selasa (26/4) Menurutnya, dengan kondisi yang ada saat ini mestinya pihak terkait melakukan pengecekan ter­ hadap semua penjual pupuk yang berada di wilayah Cianjur. “Memang sejauh ini belum ada korban yang ­melaporkan pernah tertipu akibat membeli pupuk yang palsu. Namun, tidak ada salahnya jika pemerintah me­ lakukan tindakan pencegahan guna melindungi petani dari tangan-tangan jahil,” paparnya. Sementara itu pedagang pupuk pertanian di Cu­ genang, Nano menyebutkan, jika selama ini pupuk yang dijualnya kepada petani merupakan pupuk yang resmi. Apalagi pupuk tersebut merupakan pupuk yang men­ dapatkan subsidi dari pemerintah. “Saya tidak berani menjual pupuk yang tidak jelas asal-usulnya. Meskipun stok pupuk yang resmi tidak ada, saya tidak akan berani karena perilaku itu akan mencederai kepercayaan terhadap saya selama ini,” ungkapnya. (mbh)

Marak Terminal Bayangan di Sekitaran Cipanas

CIPANAS-Ketiadaan ter­ minal Cipanas mengaki­ batkan angkutan umum (angkum) menghentikan kendaraannya secara sem­ barangan. Tak ayal kondisi terminal bayangan itu se­ makin memperparah kondi­ si lalu-lintas di Cipanas. Menurut warga Cipanas, Supriyatna (50) mengata­ kan, dengan tidak adanya terminal di Cipanas meng­ akibatkan arus lalu-lintas semrawut. Pasalnya, ba­ nyak angkum memarkirkan kendaraannya sembarang­ an sehingga tidak karuan. “Justru timbul kesan adanya ketidakpedulian dari Pemerintah untuk me­ nyediakan fasilitas umum berupa terminal. Semakin kentara dengan banyaknya angkutan umum yang me­ manfaatkan sejumlah titik ruas jalan dengan cara men­ jadikannya sebagai termi­ nal bayangan,” ucapnya ke­ pada “BC” Selasa (26/4). Dia menambahkan, su­ dah saatnya pembangunan terminal Cipanas karena

“Justru timbul kesan adanya ketidakpedulian dari Pemerintah untuk menyediakan fasilitas umum berupa terminal...” jumlah angkum yang cukup banyak. Apalagi pengguna angkum juga tak kalah ba­ nyaknya selain ke kantor, sekolah, pasar juga menuju tempat wisata. “Jadi jangan salahkan jika angkutan umum ngetem sembarang lokasi sehingga mengganggu arus lalu-lintas. Sudah lama tidak ada termi­ nal disini sehingga sekarang ini sudah saatnya dibangun,” paparnya. Encep (55) ketua jalur angkum mengungkapkan, memang selama ini banyak

angkum yang menjadikan sejumlah titik ruas jalan sebagai terminal bayang­ an akibat tidak tersedianya terminal Cipanas. “Sejauh ini keinginan para sopir angkum yang ada di sini tidak pernah di dengar oleh pemerintah. Akibatnya, banyak angkum yang menunggu penum­ pang dimana saja tanpa pedulikan dampak yang akan ditimbulkan oleh ak­ tivitas yang mereka laku­ kan,” ujarnya. Ia menyayangkan de­ ngan ketiadaan terminal akan mempengaruhi pen­ dapat yang datang wisa­ tawan. Soalnya tidak sedikit yang menggunakan jasa angkum untuk menuju lo­ kasi wisata diantaranya Ka­ wasan Cibodas. “Seharusnya pemerintah segera melakukan peren­ canaan terkait pembangun­ an terminal layak di sini. Sehingga dengan adanya ter­ minal layak bisa mendukung pariwisata yang ada di sini,” tuturnya. (mbh)

ILUSTRASI/NET

CUGENANG-Sebanyak tujuh orang bakal calon (­ balon) yang mendaftar dalam bursa Pemilihan Kepala Desa (Plkades) Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang akan di seleksi oleh tim independen yang dibentuk Pemerintah dengan melibatkan kalangan Civitas Akademika. Menurut Ketua Panitia Pilkades Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Tatang Hamdani mengatakan, de­ ngan banyaknya balon yang mendaftar sehingga sesuai aturan yang berlaku jumlah balon harus diseleksi untuk mencapai lima balon. “Desa Sarampad ini memang salah satu dari dua desa yang terdapat di Kecamatan Cugenang yang paling ba­ nyak jumlah balon yang mendaftar jumlahnya mencapai tujuh orang balon,” ucapnya kepada “BC” Selasa (26/4). Rencananya proses seleksi, cetis Tatang, akan dilaku­ kan oleh tim independen agar obyektif sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. “Memang ada bagusnya seleksi tidak dilakukan oleh pihak panitia, karena saya pun khawatir ada kecurigaan berbagai pihak kalau proses seleksi tersebut kita yang lak­ sanakan. Jadi ada baiknya seleksi tersebut dilakukan oleh pemerintah dengan melibatkan tim independen dan sa­ lah satu Universitas yang ada di cianjur,” paparnya. Salah seorang bakal calon, Unang Nandang,mengatakan, dirinya mengaku siap mengikitu proses seleksi yang akan di­ adakan pemerintah. “Kalau memang prosesnya harus begitu, ya kami pun akan mengikuti ketentuan yang berlaku, memang bebera­ pa orang dari kita harus siap jika tidak lolos dalam seleksi termasuk saya pribadi,” katanya. Meski begitu, pihaknya menghendaki, dengan ada­ nya proses seleksi yang akan dilakukan oleh pemerin­ tah tersebut pengumuman hasil seleksi jangan sampai berlarut-larut. “Saya menginginkan hari itu juga, hasil seleksi bisa diumumkan. Agar saya dan balon lain tidak menaruh ke­ curigaan terhadap tim seleksi,” tandasnya. (mbh)


HALAMAN

A4

SABADESA

ISTIMEWA

RABU, 27 APRIL 2016

TP PKK Berperan Wujudkan Posyandu Terintegrasi Pembinaan Kader Posyandu Oleh TP PKK Perlu Lebih Intens

TIM PENGGERAK PKK tidak hanya memiliki peran dalam pemberdayaan keluarga saja, melainkan harus bisa juga mendorong timbulnya partisipasi masyarakat untuk terlibat aktif memajukan serta mengembangkan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).

S

ebagai salah satu lem­ baga yang memiliki ja­ ringan cukup luas dari tingkat kecamatan dan desa, tentunya para kader PKK diharapkan mampu menjadi fasilitator menangani setiap permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat khususnya di sektor pelayanan kesehatan. Pemahaman kader PKK tentang peran dan fungsinya, menjadi suatu hal yang sangat penting untuk terus dilakukan pembinaan. Salah satunya de­ ngan melakukan studi lapangan ke TP PKK Kabupaten Sukohar­ jo, sekaligus mengunjungi Pos­ yandu Mawar III di Desa Puron, Kecamatan Bulu yang meraih penghargaan Upakarti Utama Lomba Posyandu Model tingkat nasional tahun 2014 lalu. Kunjungan yang dilaksana­ kan pada 21 April 2016 tersebut, di pimpin langsung Ketua TP PKK Kabupaten Cianjur Hj. Ros­ diana Tjetjep, BPMPD serta per­

ES D A PILK TAK

EN SER

6 1 0 2MEI 2016

29

wakilan TP PKK tingkat kecama­ tan dan desa. Kabid Bina Lembaga Ke­ masyarakatan dan Partisipasi Masyarakat, Popon Ajizah me­ ngatakan, selama melakuan studi lapangan ke Kabupaten Sukoharjo, sangat terlihat sekali peran empat Kelompok Kerja (Pokja) TP PKK dalam melak­ sanakaan tugasnya. Salah satu­ nya berkaitan dengan mengelola posyandu, terlebih peran Ketua TP PKK Kabupaten Sukoharjo dalam melaksanakan pembinaan kepada posyandu dan kadernya sangat intens. “Pengelolaan dan pembinaan kader posyandu di Cianjur oleh TP PKK sebenarnya sudah berja­ lan, hanya saja perlu ditingkatkan lagi untuk lebih intens,” ujarnya kepada “BC”, Selasa (26/4). Selama melakukan kunju­ ngan, sambung Popon, dirinya melihat pengurus TP PKK dari semua pokja melaksanakan tu­ poksinya masing-masing, ter­

Ingat, Pilkades Serentak 29 Mei 2016

masuk melakukan intensifikasi pembinaan terhadap kader PKK di tingkat desa. “PKK kabupaten, kecamatan dan desa tupoksinya sama. Kita melaksanakan bina wilayah dan kegiatan yang ada kaitannya de­ ngan tupoksi PKK,” katanya. Menurutnya, alasan Pos­ yandu Mawar III mendapat penghargaan Upakarti Utama tingkat nasional karena se­ mua lini ikut terlibat dari mulai pemerintah daerah, TP PKK Ka­ bupaten, kecamatan, desa serta Pokjanal Posyandu. Hasil studi lapangan yang bisa diterapkan di Kabupaten Cianjur, kedepannya lebih men­ dorong dan melihat kapasitas posyandu sendiri. Peningkatan pembinaan juga harus dilakukan, bisa dalam bentuk pembinaan langsung kepada kader posyandu atau melalui bimbingan teknis serta pelatihan-pelatihan kepada kadernya. Berhasil tidaknya kema­

juan Posyandu bukan hanya berkat dorongan yang dilakukan oleh pemerintah daerah saja, melainkan tingkat partisipasi masyarakat juga menjadi fak­ tor yang tidak bisa dipisahkan. Karena biar bagaimanapun, kepedulian masyarakat terhadap kegiatan di posyandu menjadi to­ lak ukurnya. Sejauh ini, tingkat partisipasi masyarakat di Kabupaten Cian­ jur untuk terlibat aktif dalam kegiatan di posyandu sudah terlihat. Pasalnya, partisipasi masyarakat khususnya ibu-ibu, bukan hanya memeriksa kehami­ lan dan mendapatkan sosialisasi dari para kader. Melainkan juga perlu memberikan kontribusi terhadap sumber-sumber dana sehat dari masyarakat, termasuk menghibahkan lahannya untuk bangunan posyandu. “Sudah berjalan, meskipun tidak punya gedung masyarakat juga merelakan rumahnya untuk digunakan menjadi posyandu,”

tandasnya. Popon berharap, kedepannya Posyandu di Kabupaten Cian­ jur bisa memberikan pelayanan multifungsi dan terintegrasi seiring munculnya inovasi dari para kadernya. Seperti yang di­ lakukan kader Posyandu Mawar III dengan membuat inovasi, me­ miliki ruang laktasi atau menyu­ sui serta PAUD. Sedangkan untuk menam­ bah sumber dana posyandu, para kader mengembangkan budidaya pohon mangga dan peternakan lele. Sehingga saat masuk waktu panen, hasilnya akan masuk ke kas posyandu. “ Sejauh ini kegiatan Pos­ yandu terintegrasi baru berupa PAUD. Kita harapkan kedepan pengintegrasian lebih banyak. Jadi kegiatan ibu kader bukan hanya menimbang dan peny­ uluhan tetapi ada yang lebih menyen­tuh langsung masyarakat dan inovasi lainnya lebih berkem­ bang lagi,” harapnya. (cr1)

Rencana Jadwal ISTIMEWA

TAHAP PERSIAPAN 8 Maret 2016 : Pembentukan Panitia Pilkades (7 hari) 8 Maret s/d 8 April 2016 : Perencanaan, Pengajuan Biaya Pemilihan dan

Persetujuan biaya pemilihan

17 Maret 2016 15 s/d 17 Maret 2016

: Pembekalan Panitia Pilkades Tingkat Desa : Pendaftaran Pemilih

18 s/d 24 Maret 2016 25 s/d 27 Maret 2016

: Pemutakhiran dan Validasi Daftar Pemilih : Pengumuman DPS

28 s/d 30 Maret 2016

: Pendaftaran Pemilih Tambahan

31 Maret s/d 1 April 2016 : Pengumuman DPS dan Daftar Pemilih 16 s/d 22 Mei 2016 : Penetapan DPT 23 s/d 25 Mei 2016

: Pengumuman DPT


SABADESA

HALAMAN

A5

RABU, 27 APRIL 2016

DESA KANOMAN, KECAMATAN CIBEBER

Pemdes Kanoman Terus Bergeliat Bangun Fasilitas Umum PELAKSANAAN pembangunan desa sudah barang tentu akan berbasis anggaran.

S

eberapa besar anggaran yang diterima oleh Pemerintah Desa (Pemdes) akan sia-sia jika dalam pelaksanaanya tidak me­ngacu pada skala prioritas dan kwalitas. Hal itulah rupanya yang tengah dilakukan oleh Pemdes Kanoman, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur. Bantuan keuangan baik dari Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), Bantuan Provinsi (Banprov) dan sejumlah sumber keua­ ngan lainya dimanfaatkan untuk kepentingan ke­ sejahteraan warga melalui peningkatan pembangunan berbagai bidang. Seperti yang telah dilakukan, upaya mendongkrak roda perekonomian untuk kesejahteraan warga, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, terus giat membangun berbagai fasilitas umum, se­ perti membangun Tempok Penahan Tanah (TPT) irigasi saluran air di Kampung Cijati sepanjang 420 meter, pengerasan jalan poros desa di Kampung Cipeusing sampai

SOSOK KADES

ISTIMEWA

Kampung Cijaha sepanjang 360 meter, lebar 2,5 meter, tambal sulam jalan desa Kampung Cipadang sampai Kampung Babakan Garut, sepan-

jang 720 meter, lebar 2 meter dan membangun lapang futsal terbuka dengan ukuran 40 x 16 meter.

“Pembangunan ini telah kita lakukan, kita mengalokasikan anggaran Dana Desa (DD) anggaran tahun 2015. Memang masih ada sejumlah kekura­ ngan, namun secara bertahap menyesuaikan anggaran akan terus kita laksanakan,” kata Kepala Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, E Surdayat Purnawiraman. Pembangunan lainnya juga dilaksanakan, seperti mem-

bangun auning depan kantor desa, pasang paving blok di halaman kantor desa dengan ukuran 820 meter persegi, bangun jembatan peng­hubung di Kampung Padakati de­ngan ukuran panjang 12 meter, lebar 1,2 meter, bangun pipanisasi di Kampung Cibogo sepanjang 1.016 meter, bangun pompanisasi sumur bor di belakang kantor desa dan pengas­ palan jalan desa di Kampung

Parabon sampai Kampung Kanoman sepanjang 720 meter, lebar 2 meter. “Semua pembangunan itu kita ambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dari Alokasi Dana Desa (ADD) anggaran tahun 2015, sedangkan dana bantuan Provinsi (Banprov) anggaran tahun 2015 diterapkan pada pembangunan pada pengaspalan jalan Kanumonan sampai Kampung Cigintung sepanjang 600 meter, lebar 3 meter,” jelas kades. Disadari Kepala Desa Kanoman bahwa pemba­ ngunan tanpa melibatkan masyarakat tidak akan berarti, makanya ia melibatkan masyarakat untuk melakukan swadaya. Sehingga hasil yang dicapai jauh melibihi dari target anggaran yang ada. Seperti membangun cor beton jalan didepan kantor desa sepanjang 150 meter, lebar 3 meter, bangun madrasah dengan ukuran 12 meter lebar 8 meter di Kampung Kanoman. Untuk anggaran tahun 2016, Pemdes Kanoman juga masih terus melanjutkan apa yang telah dicapainya pada tahun anggaran sebelumnya. Diantaranya pembangunan infrastruktur pengaspalan jalan desa di Kampung Kanoman sampai Kampung Cihuut sepanjang 465 meter dengan lebar 3 metyer. Jalan Kampung Kanoman sampai Kampung Rawameong sepanjang

PROFIL DESA KANOMAN

E Surdayat Purnawiraman Kepala Desa Kanoman

Membangun Desa Melalui Swadaya Warga BERBAGAI cara dilakukan agar pelaksanaan pembangunan di desa bisa berjalan dengan baik dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Seperti halnya dengan membangun swadaya masyarakat. Dengan tingginya swadaya masyarakat, rasa kepemilikan masyarakat terhadap pembangunan diwilayahnya akan jauh lebih baik. Itulah yang dirasakan Kepala Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, E. Surdayat Purnawiraman. Semenjak menjabat kepala desa, ia senantiasa berupaya melakukan pendekatan kepada

masyarakatnya melalui berbagai kegiatan seperti salah satunya pengajian rutin di bale desa. “Melalui pendekatan kepada masyarakat banyak hal yang kita raih. Komunikasi bisa berjalan lancar, sehingga memudahkan kita untuk membangun swadaya masyarakat setiap dalam kegiatan pembangunan,” kata E Surdayat. Dengan membangun swadaya masyarakat diyakini setiap pembangunan yang dilaksanakan akan bisa dinikmati manfaatnya. Tiadk hanya hasilnya, tapi dengan adanya swadaya rasa memiliki untuk merawat apa yang telah diba­ ngun benar-benar tercipta. “Percuma kita memba­ ngun jalan sebaik apapun, tanpa dilakukan p e­r a w a t a n

l dan Tahapannya TAHAP PENCALONAN 2 s/d 10 April 2016

: Pengumuman dan Pendaftaran Bakal Calon

11 s/d 20 April 2016 21 s/d 30 April 2016

: Perpanjangan Pendaftaran Bakal Calon I : Perpanjangan Pendaftaran Bakal Calon

II (Jika calon 2 orang atau lebih, tahapan

perpanjangan I dan II tidak akan dilaksanakan)

1 s/d 10 Mei 2016 11 s/d 12 Mei 2016

: Penelitian dan Klarifikasi Berkas Bakal Calon : Pengumuman Hasil Penelitian dan klarifikasi

13 s/d 15 Mei 2016

: Seleksi Tambahan

16 s/d 22 Mei 2016 23 s/d 25 Mei 2016

: Penetapan dan Pengumuman Nama Calon : Kampanye

26 s/d 28 Mei 2016

: Masa Tenang

360 meter, lebar 2,5 meter, pengaspalan jalan Kampung Parabon sampai Kampung Ciwangun sepanjang 1.400 meter, 1,8 meter, pengaspalan jalan Kampung Gorong sampai Kampung Cirawa sepanjang 1.200 meter dengan lebar 2 meter, pengaspalan jalan Kampung Bebedahan sampai Kampung Cigintung sepanjang 800 meter dengan lebar 3 meter dan bangun cor beton jalan lingkungan di Kampung Rawameong sepanjang 200 meter dengan lebar 1,2 meter. “Untuk bantuan alokasi ADD tahun 2016 akan diterap­ kan pada pembangunan jembatan permanen di Kampung Tonjong dengan ukuran panjang 12,5 meter dengan lebar 1,5 meter. Sedangkan Banprov anggran tahun 2016 akan di­ terapakan pada pembangunan pengaspalan jalan desa di Kampung Ciwangun sampai Kampung Cilutung dengan ukuran panjang 200 meter, lebar 1,8 meter,” jelasnya. Untuk DD, Desa Kanoman akan menerapkan anggaran tahun 2016 pada pengerasan jalan Kampung Cipeusing sampai Cijaha sepanjang 350 meter, lebar 2,5 meter. “Dalam pelaksanaan seluruh kegiatan pembangunan dilaksanakan pihak Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD) sedangkan desa hanya selaku penanggungjawab dan pengawas seluruh pembangunan,” papar E Sur­ dayat Purnawiraman. (pip)

Luas Lahan

: 1.627,275 Hektar

Batas Desa: Sebelah Utara: berbatasan dengan Desa Cinta Asih, Kec Gekbrong. Sebelah Timur: berbatasan dengan Desa Cipetir, Desa Cikondang Kec Cibeber. Sebelah Selatan: berbatasan dengan Desa Cibokor. Sebelah Barat: berbatasan dengan Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. Jumlah Penduduk Laki-laki Perempuan Jumlah Kepala Keluarga

ISTIMEWA

akan cepat rusak. Nah itu kita tidak ingin terjadi. Dengan melibatkan masyarakat, maka perawatan terhadap hasil pemba­ ngunan akan bisa lebih optimal,” paparnya. Ia juga senantiasa mengajak war­ ganya untuk melaksanakan pembangunan dengan fisik maupun pembangunan

mental.”Kita saling menjaga, memelihara seluruh pembangunan yang telah diterapkan, baik yang dibiayai pemerintah maupun yang dibiayai secara swadaya, supaya seluruh fasilitas umum tidak cepat rusak dan bisa dinikmati berkepanjangan,” tukasnya. (pip)

TAHAP PEMUNGUTAN SUARA

: 8.333 Orang : 4.333 Orang : 4.207 Orang : 2.606 KK

Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Lulusan Pendidikan TK/TPA/Paud : 169 Orang SD/MI/ Paket A : 4.907 Orang SMP/SLTP/ MTs dan Paket B : 740 0rang SMA/SLTA/MA dan Paket C : 456 Orang Akademis/D1-D3 : 26 Orang Sarjana S-1 : 35 Orang Sarjana S-2 : 2 Orang Kepala Desa : 1 Orang Perangkat desa : 14 Orang BPD : 11 Orang LPM : 10 Orang PKK : 20 Orang Ketua RW : 15 Orang Ketua RT : 46 Orang Pengurus Karangtaruna Desa : 7 Orang Kantor desa : 1 Unit Pos Kesdes : 1 Unit Posyandu : 10 Unit Poskamling : 29 Unit

TAHAP PENETAPAN

29 MEI 2016

29 MEI 2016

6 JUNI 2016

13 JUNI 2016

PEMUNGUTAN SUARA

PENGHITUNGAN SUARA DAN PENETAPAN KADES TERPILIH

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL PILKADES OLEH PANITIA

PENYAMPAIAN CALON KEPALA DESA TERPILIH OLEH BPD

PENERBITAN Keputusan Bupati tentang Penetapan Kepala Desa Terpilih akan dilakukan paling lambat setelah laporan dari setiap BPD.

PELANTIKAN Kepala Desa Terpilih akan dilakukan paling lambat setelah Keputusan Bupati tentang Penetapan Kades Terpilih diterbitkan.


HALAMAN

A6

CISEL

Ingin Pepanjang SIM, Kini Bisa di Cibinong JL ABDULLAH NUH-Sekarang untuk masyarakat Cianjur Selatan (Cisel) tak perlu jauh-jauh dan repot-repot lagi buat pergi ke kota Cianjur, kalau ingin memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM) karena sudah tersedia di wilayah Cibinong.

“Bagi masyarakat Cianjur Selatan untuk perpanjangan SIM tidak perlu jauh-jauh ke Polres Cianjur. Karena Polres Cianjur sudah menyediakan Mobil SIM keliling yang standby di Mapolsek Cibinong, setiap hari Senin,” terang Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu. (rus)

ISTIMEWA

RABU, 27 APRIL 2016

BKAD dan UPK Gelar Khitanan Massal Puskesmas Campaka, Turut Berpartisipasi

RENCANANYA, hari ini sebanyak 70 orang anak dari keluarga kurang mampu di wilayah Campaka dan sekitarnya bakal di khitan secara massal.

K

hitanan massal yang diprakarsai Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) dan Unit Pengelola Kecamatan (UPK) Campaka itu, bakal dibuka langsung Camat Campaka, Fattah Rizal sekitar pukul 06.00 WIB. Fattah pun memuji kepedulian semua pelaku yang terlibat di dalam kegiatan sosial tersebut, seperti BKAD maupun UPK yang berada di wilayahnya itu. Karena telah mampu membuktikan keberpihakannya kepada masyarakat, melalui program nyata yang perubahannya dapat dirasakan masyarakat. “Setelah saya memperhatikan kegiatan BKAD maupun UPK setempat, ternyata dari waktu ke waktu terus mengalami kemajuan yang luar biasa,” pujinya saat dite-

mui “BC” di ruang kerjanya belum lama ini. Kegiatan seperti itupun dinilainya cukup positif bahkan dalam pelaksanaannya bakal ada nilai lebih, seperti terciptanya kembali rasa semangat melakukan gotong royong guna mensukseskan kegiatan sosial yang diambil dari dana surplus. “Ini sangat luar biasa, sebab tak jarang dan memang dari dana surplus itu biasanya dibagi habis. Namun sebaliknya di BKAD juga UPK Campaka ini malah dimanfaatkan untuk kepentingan sosial, sehingga anak-anak bisa mengikuti khitanan massal dengan gratis,” ujarnya. Di era kemajuan teknologi seperti di bidang kesehatan kata Fattah, untuk saat ini semakin canggih. Sehingga khitanan yang juga merupakan keharusan bagi umat Islam ini sudah semakin maju. “Dulu, dikhitan itu masih terasa sakit. Sekarang dengan perkembangan teknologi kedokteran, usai dikhitan sudah bisa langsung pakai celana. Karena itulah diharapkan masyarakat terus memberi dukungan, agar BKAD juga UPK ini bisa terus memanjakan masyarakatnya,” ­ucapnya. Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Campaka, Asep Rosihulhaq menambahkan, guna kelancaran

Setahun Berdiri SMK Farmasi Masih Ngontrak

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

PRAKTEK - Siswa SMK Farmasi saat melakukan fraktek di sekolahnya.

CAMPAKA-Setelah ham- takkan surut dari semangat. pir setahun berdiri, ke- Malah sebaliknya sebelum beradaan SMK Farmasi di kami dapat ijazah lulusan Desa Sukajadi, Kecamatan dari SMK Farmasi ini tak Campaka, masih juga belum akan ke luar atau mengunmemiliki bangunan sendiri. durkan diri,” tandasnya. Sehingga akhirnya harus “Karena itu, guna membelajar di rumah kontrakan berikan semangat lebih. milik salah seorang warga Makanya kami ya sangat setempat. berharap agar pemerintah “Supaya baik pusat, dalam proprovinsi, ses Kegiatan maupun Belajar kabupaMengajarnten hingga Walaupun belum ya (KBM) kecamadapat belajar di dapat bertan setemjalan lancar pat peduli,” bangunan milik dan nyaman. harapnya. sendiri, namun Kami berSemenharap datara itu, bagi kami takkan pat segera guru SMK surut dari semangat. F a r m a s i , memiliki Malah sebaliknya bangunan Maya Novita sekolah senlandari sebelum kami dapat Wu diri,” harap mengataijazah lulusan dari kan, kurang salah seorang siswi lebih setaSMK Farmasi ini SMK Farhun sekomasi, Naina tak akan ke luar atau lah tersebut Siti Aisah mengundurkan diri.” berdiri. Nakepada “BC” mun hingga belum lama ini. kini masih belum menerima Menurutnya, sejak bantuan. Padahal, proposal berdirinya SMK farmasi untuk pengajuan bantuan pada Juli 2015. Baginya sudah beberapa kali dibuatjuga teman lainnya sangat kan dan diajukan. terbantu hingga dapat me“Entah kapan pemerinnyalurkan minatnya untuk tah itu akan memberikan sekolah di jurusan farmasi bantuan untuk SMK Farmatersebut. si ini, yang jelas sampai saat “Walaupun belum dapat ini permohonan bantuan itu belajar di bangunan milik masih juga belum ada realsendiri, namun bagi kami isasinya,” terangnya. (zen)

dalam proses khitanan massal besok (hari ini, red). Maka pihaknya akan menurunkan emat orang tenaga medis. “Supaya dapat berjalan cepat, namun lancar. Maka dalam proses sunatan besok, kami akan turunkan emat orang medis,” tandasnya. (zen)

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

SIBUK - Berbagai persiapan untuk pelaksanaan khitanan massal, Rabu (27/4) di kantor UPK Campaka.

Pengadilan Agama Siap Layani Sidang Keliling CAMPAKAMULYA-Guna meningkatkan pelayanan hingga dapat memberikan kemudahan dalam menerbitkan buku nikah maupun akta kelahiran bagi masyarakat, Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Cianjur siap membantu melakukan pelayanan terpadu sidang keliling. Hal itu disampaikan narasumber dari PA, Saepudin Turmudy dalam sosialisasi tentang sadar hukum di aula Desa Sukabungah, Kecamatan Campakamulya, Selasa (26/4). Bertemakan ‘Melalui Kegiatan Penyuluhan Hukum Kita Tingkatkan Kesadaran Hukum masyarakat Sehingga Tercipta Budaya Dalam Bentuk Tertib, Taat Dan Patuh Terhadap Norma Hukum Demi Terciptanya Supremasi Hukum.’ “Tak terkecuali bagi masyarakat yang berada di Desa Sukabungah, dan guna mendapatkan kemudahan tersebut maka dari kita siap untuk merealisasikan seperti pelaksanaan sidang keliling,” katanya. Ketua Lembaga Bantuan Hukum

BC-IklaN

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

PENYULUHAN - Suasana sosialisasi tentang sadar hukum di aula Desa Sukabungah, Kecamatan Campakamulya, Selasa (26/4).

Kusumah Bangsa Cianjur (LBHKBC), Gingin Yonagie menambahkan, jika dari masyarakat Desa Sukabungah ataupun yang lainnya ada

yang mengalami kasus seperti trafficking (perdagangan orang). Maka pihaknya siap untuk memberikan bantuan.

“Dan tentunya pada masyarakat yang meminta bantuan hukum, jika ada dan memang perlu bantuan hukum maka kami siap untuk membantunya,” katanya dalam kesempatan yang sama kemarin. Sementara itu, baik para Kepala Desa (Kades) maupun Sekretaris Desa (Sekdes) juga masyarakat yang hadir dalam penyuluhan tersebut mengaku, setelah menyimak dan mendengarkan apa yang telah dipaparkan PA Kabupaten Cianjur maupun LBHKBC, semuanya dapat dimengerti dan memang cukup berarti. “Ya dan memang untuk hal yang berkaitan dengan itu, ya perlu adanya bantuan dari pihak-pihak yang mengerti tentang itu. Karenanya, jika besok-besok mendapatkan permasalahan yang kaitannya hukum hingga diperlukan adanya bantuan tersebut, maka tak akan sulit lagi untuk mendapatkannya,” ujar Tatang (45), masyarakat Desa Sukabungah, kepda “BC” disela ­penyuluhan. (zen)

INFO IKLAN 0877 0841 3364 / 0857 9472 4178 JUAL MOBIL

KEHILANGAN STNK

Jual cepat Honda CRV 2.0 thn 2010

Nopol F 4954 ZG an. Yani Nurhandayani

warna hitam Rp 200 juta Nego.

Nopol F 5020 ZT an. Asep Andri

Fortuner G.2,7 thn 2007 Hitam Hub

Nopol F 5027 ZU an. Siti Barokah

081912122289

Nopol F 4727 YL an. Agus Rahmanudin

JUAL LAPTOP Beli Laptop/ Notebook Bonus Modem, Cooling Pad, Mouse, Mouse Pad, Protec keyboard. Harga Mulai 3Jt-an. Axindo Jayatech Telp. (0263) 270315 HP 0878 2332 2828

Nopol F 3547 WY an. Idan Ahmad Nopol F 6099 YA an. Yandi Subarkah Nopol F 5654 WZ an. Jajang Jaenudin Nopol F 5768 XB an. Kinkin Tajwini Nopol F 4801 XD an. Deius Yulianti

JUAL MOTOR Butuh motor Honda? Semua tipe.

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Proses cepat. Aplikasi dijemput. Hub. Yayu 0856 2313 395

JUAL MOBIL Promo April - Mei Dp. Datsun @ 10 jt-an, Grand Livina @ 14 jt-an. Hub. Yulia 087714440690/082126597922, Pin BB 2A7D31F6

Contact Person

5AAEB7F6

08971663866

MODAL USAHA Solusi modal usaha tanpa jaminan AJB, Sertifikat. Syarat : KTP, KK, Surat Nikah, SKU aplikasi dijemput. HUB AGUNG (085659609070)


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Kalau sudah ketangan penerima manfaat itu agak susah. Tapi kalau masih di titik distribusi itu bisa digantikan. Intinya beras dari bulog ini layak untuk dikonsumsi masyarakat,” Ade Sukma Brata Kepala Gudang Bulog Cianjur

RABU, 27 APRIL 2016

...Akses Jalan Situs Gunung Padang Terputus DARI HAL A1...

Menurut saksi mata sekitar pukul 03.00 WIB sudah terlihat tanda-tanda akan terjadi longsor setelah terjadi retakan jalan dengan lebar 10 centimeter. Retakan jalan tersebut semakin meluas. Sekitar pukul 04.30 WIB retakan jalan semakin lebar hingga mencapai 30 centimeter. Puncaknya pada pukul 05.30 WIB, terjadilah longsor. Jalan sepanjang 50 meter itu amblas dengan kedalaman sekitar 16 meter. “Kejadiannya begitu cepat, saat kejadian sedang sepi. Tiba-tiba saja jalan itu amblas dan menimbulkan suara yang cukup keras. Beruntung saat kejadian tidak ada yang melintas, karena warga sudah mengetahui tanda-tanda akan terjadi longsor,” kata Ade Entang Supriadi (35) seorang warga. Longsor jalan yang menghubungkan ke kantor Desa Cibokor dan Situs Gunung Padang tersebut juga menghancurkan sejumlah tanaman yang ada dibawah jalan. “Banyak tanaman yang terbawa longsor. Kondisi jalan hanya tersisa sekitar satu meter,” katanya. Sejumlah warga setempat berinisiatif memasang bambu batas longsoran, agar jalan yang tersisa tidak tergerus longsor. “Kalau sepeda motor masih bisa melintas, tapi harus sabar menunggu giliran. Karena hanya bisa dilalui satu arah,” paparnya. Longsor tersebut praktis memutus kendaraan roda empat baik yang menuju

Desa Cibokor maupun Situs Gunung Padang dari arah Cianjur maupun sebaliknya. Jika ingin ke Situs Gunung Padang dengan menggunakan kendaraan roda empat harus memutar arah melalui wilayah Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi dengan jarak tempuh sekitar 60 kilomter Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Dedi Mulyadi mengatakan, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan PU Binamarga dalam penanganan amblasnya jalan menuju Situs Gunung Padang. Pihak PU Binamarga akan segera mengerahkan alat berat dan pendukung lainnya untuk menangani jalan yang amblas akibat longsor. “Saya sudah koordinasi dengan PU Binamarga, yang akan segera menerjunkan timnya, termasuk mengerahkan alat berat. Karena ini harus cepat ditangani mengingat jalan yang longsor merupakan akses fital bagi warga,” kata Dedi. Untuk sementara waktu, agar aktivitas warga tetap

berjalan, sekitar jalan yang amblas dipasangin bambu. Karena jalan yang tersisa hanya sekitar satu meter dan hanya cukup untuk pejalan kaki dan sepeda motor. “Agar tidak amblas lagi, maka inisiatif warga dipasangin bambu dipinggir areal jalan yang amblas. Pengendara sepeda motor yang melintas harus-hati saja, karena kondisi jalan yang sempit dan juga licin,” katanya. K e p a la Dinas PU Binamarga Kabupaten Cianjur, Atte Adha Kusdinan mengaku segera melakukan perbaikan jalan yang amblas akibat longsor. Pihaknya siap mel a k sa n a k a n menunggu pengosongan bangunan kandang ayam yang ada disekitar lokasi longsor. “Kami sudah cek, ada kandang ayam disekitar lokasi longsor dan itu harus dikosongkan, baru kita akan melaksanakan. Malam ini juga (kemarin) kami siap melaksanakan pekerjaan, lampu-lampu juga sudah kami siapkan,” kata Atte dihubungi terpisah. Atte menargetkan, jika semuanya berjalan sesuai dengan rencana, dalam tiga

“Agar tidak amblas lagi, maka inisiatif warga dipasangin bambu dipinggir areal jalan yang amblas. Pengendara sepeda motor yang melintas harus-hati saja, karena kondisi jalan yang sempit dan juga licin.”

hari pengerjaan jalan yang amblas bisa selesai. Banyaknya material urugan yang harus dilakukan untuk menutup longsoran, baginya tidak menjadi kendala. Karena semuanya sudah dipikirkan. “Kita targetnya tiga hari selesai, jalan bisa dilalui seperti semula. Kalau semuanya lancar sesuai dengan rencana. Mengenai peralatan termasuk alat berat kamis sudah siap, tenaga kerja juga sudah siap, tinggal melaksanakan,” katanya. Atte mengakui, amblasnya jalan sekitar lima kilomter menuju arah Situs Gunung Padang tersebut sudah ketiga kalinya terjadi. Longsor kali ini terbilang paling besar. “Sudah tiga kali longsor, kali ini yang paling besar sekitar 50 meter panjangnya. Kita segera tangani,” tandasnya. Sementara itu petugas situs Gunung Padang, Nanang mengatakan, terputusnya akses jalan menuju tempat wisata situs Gunung Padang dipastikan akan berdampak terhadap tingkat kunjungan wisatawan. Meskipun lanjut dia, pada bulan ini jumlah wisatawan yang datang berkunjung memang tidak begitu banyak seiring tingginya curah hujan di wilayah setempat. “Pasti ini berdampak pada tingkat kunjungan. Sekarang saja wisatawan yang datang tidak begitu ramai, ditambah lagi sekrang akses jalan menuju lokasi amblas. Beruntung disini juga sedang tidak ada pengunjung,”ujar Nanang saat dihubungi “BC”. (pip/bis/nuk)

...Lalampahan Pangeran Nampabaja saréng Pangeran Lirbaja (7) DARI HAL A1...

Nja teu kantos mangkoek saminggoe andjeuna kagoengan raos lépat,teu emoet ka papagon, kana tali paranti. jen anjeuna kédah nikah heula. Gér pesta ajeuhajeuhan,mestakeun Pangerang Nérangbaja kagoengan prames wari.ka Nji Ajoe ronggeng ti Samarang. Rajat sadajana ting aroepat,ting harewos ting dareulek, da sanaos geulis manis oge asa moestail moenggoeh toeroenan Ratoe, rémbésing koesoemah kagoengan prameswari ka ronggeng. Tjeuk saoerang, asa njanggoeloe Kana hawaoe, koemawoela ka djarian kawas teu aja deui bae poetra menak anoe lajak, poetoe Ratoe anoe loetjeo. Ioeumah kawas bakal aja gara-gara,aja baloekarna, boa matak katidérésa koe Dewa. Saparantosna andjeunna kagoengan garwa, kawoewoeh didamél prameswari pisan, ka Nji Ajoe Baron,kana koempoelan tara moentjoel ka nagara tara mirosea, djongdjon ngejong –ngejong anoe donto, nimangnimang anoe léndjang doegi

ka nagara patoelajah roentag djiga koeroengan leungiteun soekma,anoe asalna kapoengkoer nagara kéréta, rajat hegar megar, beunghar boengah soegeuma koe tjoekoelna kahasilan, Di djalan-djalan noe ti satadina léning, da di piara dipirosea, solokan-solokan bérésih koe pangome, ajeuna timboel sagala kokotor, noempoek roentah noe baraoe, ahirna noe mawa roepa-roepa kasakit; moeriang njaliara ka mana-mana, doegi ka seueur rahajat noe garéring, di woewoeh koe oesoem patjéklik, paila di sabawahan Kaboepaten Tjihea. Pangeran Nérangbaja sakitoe parantos di poeoek koe sagala bahaja noe aja di wéwéngkon andjeunna, kpoe djalaran kasipoet koe imoetna Ajoe Baron, kagéndam koe sinar tjahajana noe saban dintén dipédar dipidangkeun,.kapelet koe kéletna andjeunna teu atjan lilir keneh bae djongdjon dina bogoh njoso, soeka boengah da kagoengan noe amoetjoej. Andjeunna teu emoet, jen ménggah kasoekaan doenja teh tara aja noe langgéng, doenja teh moetér aja robahna, djaman ganti, ganti deui eusina, ganti kaajaa-

nana, kitoe deui ménggah kageulisan Ajoe Baron, ajoe loetjoe soteh doemeh anjaran, katadji koe mimiti, sanaos toewang oge oepami saréng laoek hajam bae mah kapan sok aja bosénna, andjeunna lali jen ménggah geulis teh sanes dina roepi, namoeng dina boedi; istri geulis tiasa bosén koe sawéngi, namoeng oepami ditambih koe boedi matak hojong sasaréngan doegi ka alam kalanggéngan, paripaos oge; sare reudjeung, paeh oge hajang baréng. Moeng génép sasih, andjeunna oleng panganten saréng Ajoe Baron, andjeunna patantos ngarasa bosén, emoet ka noe kapoengkoer, lilir kana salirana koe andjeun, jen andjeunna teh hidji Pangeran noe ngageugeuh dajeuh Tjihea, nanggoeung rahajat sakoeliahna namoeng parantos elat teuing, da ajeuna mah rahajat parantos résak,.nagara djadi sangar moesim patjéklik,.nagri aloem-ngahoejoengkoeng. Sanaos andjeunna, kagoengan maksad ngahadean deui nagara, da parantos kalangsoe koe napsoe, kakoebéng améng koe Raden Adjeng, teu tjiasa koemaha, bade koemaha boektina bae. Ngolah nagara, ngawin-

tjik nagri ngan oekoer sakadarna, noe dipilih moeng sakadar keur hoerip andjeunna bae, anggoer bét ngaleok némpo noe donto deui bae andjeunna miréng wartos jen di Tjikoendoel aja poetri geulis. Satjidoeh metoe saoetjap njata boeboehan noe djadi Ratoe. Sanaos hojong naon tanwande kalakon. Teu boeroeng noe ajoe ti Tjikoendoel teh kabandang, téras didamél garwa-padmi noe ka doea. Ajoe Baron saparantosna di wajoeh, andjeunna ngaraos teu raos, tina ngaraoskeun djaoeh-djaoeh dikéloen, anggang-anggang ti Samarang di teang kari-kari ajeuna dipangdoewakeun, sanaos andjeunna didamél garwa-padmi, digédongan toer taja kakirang, manahna teu loepoet ngangloeh, ngoejoeng-bingoeng kagoengan galih sieun kaelehkeun koe noe anom, da ajeuna mah noe tangtoe roepi-sari beuki sisip, tjahaja sinar beuki ngoerangan. Catatan Sejarah ini didapat dari Ketua KKN Mahasiswa Sekolah Tinggi Islam (STAI) Al Azhary Cianjur di Cihea tahun 2011. Tulisan kedua. (*)

...Terkait TIC, Sekda Akan Panggil Pejabat Disbudpar DARI HAL A1...

Jadi jelas dia, untuk penggunaannya harus ada laporan terlebih dahulu kepada Sekda, dikerjasmakan untuk apa dan bentuk kerjasamanya bagaimana. “Kalau mau menggunakan aset daerah tentunya harus melapor terlebih dahulu, apalagi kalau sampai dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Secara resmi nanti saya akan minta penjelasan pejabat Disbudpar, baik itu mantan maupun yang sekarang baru menjabat. Keduanya akan saya panggil untuk menjelasakan kronologisnya seperti apa,” ujar Oting kepada BC, Selasa (26/4). Oting mengaku, selama ini tidak pernah mendapat la-

poran soal penggunaan aset bangunan TIC dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Hanya harus tahu juga siapa yang berbuat begitu, kalau memang itu pihak swasta kenapa tidak memberitahu terlebh dahulu kepada pemerintah. “Saya belum tahu karena belum ada laporannya. Kalaupun sekarang ini fungsinya sudah kembali ke semula, kita patut bersyukur. Tapi tetap persoalan ini harus digaris bawahi, bahwa pernah terjadi penyimpangan penggunaan aset pemerintah daerah,” jelasnya. Menurutnya, terkait aset daerah, pemerintah tentunya sebagai pemegegang kekuasaan penuh. Siapapun yang akan menggunakan aset tersebut harus lapor kepada

pimpinannya. Sebab aset daerah itu dipegang bukan oleh dinas, mereka hanya mencatat. “jadi untuk penggunaan aset tersebut bisa dibicarakan. Mereka bisa memohon kepada bupati akan dipergunakan untuk apa. Setelah disetujui, baru dilakukan MoU atau perjanjian antara pemkab dengan para pihak sebagai pemohon,” terangnya. Sementara itu, menanggapi adanya penggunaan aset daerah oleh pihak ketiga tanpa melalui adanya kerjasama atau perjanjian, Ketua Komisi II Cianjur, Bidang Perekonomian dan Keuangaan DPRD Kabupaten Cianjur, Teguh Agung menuturkan, kaitan penggunaan aset daerah yang tidak berdasarkan MoU hal

tersebut menyalahi aturan. Menurut legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, pengawsan aset sangatlah penting, sebab bagi pemkab Cianjur pengelolaan aset yang baik merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). “Contohnya pemindahan aset Gedung pemkab yang akan dijadikan taman, sebelum terjadi gugatan dikemudian hari itu harus mendapat kajian agar tidak dilanggar bentuk kepemilikanya atau diserobot orang lain. Jadi mulai sekarang pemkab harus segera menginventarisir aset-aset yang dimiliki, jangan sampai kasus alih fungsi bangunan TIC terulang dikemudian hari,”ujar Agung. (nuk/mar)

...Izin Amdal PT SCM Readymix Dipertanyakan DARI HAL A1...

Sesuai Upaya Pengelolaan Lingkungan (UPK) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) terhadap pengawasan amdal sebetulnya diberikan kepada perusahaan agar tidak terjadi masalah dikemudian hari. Untuk itu sambung dia, internal perusahaan seharusnya bisa membina komunikasi yang baik menjalankan perjanjian UPK dan UPL sehingga bisa meminimalisir terjadinya dampak buruk terhadap lingkungan, terlebih posisi operasional pabrik berada di lingkungan pemukiman. “Perusahaan seharusnya bisa menjamin operasional pabrik dari dampak polusi lingkungan, pencemaran air, udara dan tanah sejak diberikan izin Amdal. Sedangkan jika telah terjadi polemik demikian dengan masyarakat sekitar. Seharusnya perusahaan melakukan pembaharuan pengawasan dampak lingkungan lebih baik,” ujarnya

kepada “BC”, Selasa (26/4). Berdasarkan informasi yang dihimpun, UPK dan UPL dari PT SCM Readymix, perusahaan tersebut terdaftar pada Juni Tahun 2015. Sementara itu sambung dia, analisa kajian berdasarkan amdal yang dikeluarkan berlaku selama perusahaan beroperasional cukup dikeluarkan sekali. “Amdalnya sudah lengkap sejak perusahaan mulai beroperasi, tinggal bagimana pengelola internal ­perusahaan menjalin koordiasi dengan lingkungan sekitar kaitan penerapan UPK dan UPL. Sebab harus sesuai dengan isi perjanjian semula. Adapun layangan gugatan masyarakat terhadap perusahaan sebnarnya dapat ditempuh sesuai jalur administrasi kepada BLHD dengan menyerahkan bukti pencemaran perusahaan oleh perwakilan masyarakat yang protes agar kami bisa melaksanakan penindakan dan pemeriksaan tehaap polusi yang sudah terjadi,”

katanya. Terpisah, Kepala Bidang Informasi Pendaftaran dan Penanganan Pengaduan, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Pananaman Modal (BP2TPM) Kabupaten Cianjur, Muzani Saleh saat dikonfirmasi menjelaskan, terkait izin HO atau biasa disebut izin gangguan milik PT SCM Readymix, perusahaan tersebut telah melengkapi peryaratan yang ditentukan. Bahkan sepengetahuan dirinya, dana CSR perusahaan sudah dikeluarkan kepada warga sekitar. Adapun soal adanya polemik yang terjadi, hal tersebut lebih menyangkut pada Amdal. “Dua tahun sebelumnya, PT SCM Readymix karena tidak melengkapi perizinan sempat ditegur BP2TPM dan ditertibkan Pol PP Cianjur. Laporan izin HO sekarang sudah lengkap dan sudah ditindaklanjuti ulang terkait dengan laporan didemo masyarakat setempat,” katanya. (mar)

...Dugaan Penjualan Tanah Bengkok Desa Cibiuk Menguat DARI HAL A1...

Rupanya salahsatu lokasi yang disasar untuk dijadikan pabrik tersebut merupakan bagian dari TKD. Praktis kondisi tersebut cukup mengejutkan karena itu bertolak belakang dengan apa yang menjadi dasar penolakan para petani. “Kalau misalnya TKD itu dijual maka dengan sendirinya proses industrialisasi dengan mendirikan pabrik besar itu sudah disetujui oleh Pemdes Cibiuk. Jadi para petani itu heran, bagaimana mungkin nasib mereka tidak diperhatikan karena lahan garapannya berubah jadi bangunan,” imbuhnya. Pihaknya tidak memungkiri jika kondisi yang terjadi saat ini merupakan salah urus mengelola TKD. Pasalnya, lokasi penggantinya sudah ada bahkan itu telah digarap untuk jadi pemasukan kas desa. Padahal, aspek prinsip berkaitan dengan mekanisme

tukar guling belum dijalankan sepenuhnya karena tidak melibatkan tim sembilan sebagai tim penilai. “Logisnya itukan mudah saja kalau ada lahan pengganti berarti TKD sudah dilepas dong, meskipun dengan berbagai alasan dan bantahan dikemukakan oleh pihak Pemdes Cibiuk. Pertanyaannya, apa mungkin proses yang dilalui semudah itu, soalnya proses tukar guling itu ada tata caranya,” bebernya. Pengamat kebijakan publik, Dedi Mulyadi menyebutkan, terkait dengan penjualan TKD mestinya dilakukan melalui aturan dan ketentuan yang berlaku. Pasalnya, tidak ada dasar hukumnya jika terjadinya jual beli tersebut tanpa melibatkan unsur pemerintahan Desa maupun Pemerintahan Kabupaten. “Dimanapun juga yang namanya TKD itu tidak boleh dijual belikan begitu saja tanpa melibatkan pihak ter-

kait baik dari pemdes maupun Pemkab Cianjur. Sehingga transaksi yang dilakukan juga tak bisa dibuat perseorangan karena itukan merupakan aset untuk kemakmuran warga Desa,” imbuhnya. Dia mencontohkan, TKD sebagai aset berkesinambungan sehingga dari satu Kepala Desa harus utuh diserahkan kepada generasi berikutnya. Proses terjadinya ruislag hanya dimungkinkan bila itu menyangkut kepentingan umum, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan. “Begitu seseorang dilantik menjadi Kepala Desa (siapapun dia) maka dianggap sudah tahu aturan mengenai tukar guling TKD. Tidak bisa berdalih apapun kalau dikemudian hari ketahuan menjual TKD. Soalnya itukan aset yang berkelanjutan dari satu generasi ke generasi berikutnya untuk menyejahterakan warga dan pemasukan kas desa,” pungkasnya. (ree)

Bulog Siap Ganti Beras Rastra Kualitas Kurang Baik CIANJUR-Bulog Sub Drive Cianjur siap menganti beras keluaraga sejahtera (Restra) yang disalurkan ke titik distribusi (Desared) jika ditemukan dalam kualitas kurang baik. Hal tersebut dikatakan Kepala Gudang Bulog Cianjur. Ade Sukma Brata. Dikatakan Ade, pihak bulog sangat terbuka menerima keluhan dari masyarakat terkait beras restra yang disalurkan. Jadi jelas dia, jika dalam karung be-

ras yang disalurkan ditemukan beras dengan kualitas kurang baik, pihak desa bisa segera menukarkannya kembali ke bulog. “Kita siap ko menganti itu. Bulog juga memang menyediakan pelayanan untuk itu. Jadi pada saat beras turun di titik distribusi lalu setelah di cek ternyata ada yang kurang baik kualitasnya, segera saja ditukarkan kembali ke Bulog,” ujar Ade kepada BC, Selasa (26/4). Tapi sambung dia, jika

memang ingin ditukarkan kembali, beras tersebut jangan disebarkan terlebih dahulu kepada para penerima manfaat. Sebab, jika sudah disebarkan tentunya cukup susah untuk mengumpulkannya kembali. “Kalau sudah ketangan penerima manfaat itu agak susah. Tapi kalau masih di titik distribusi itu bisa digantikan. Intinya beras dari bulog ini layak untuk dikonsumsi masyarakat,” ­tandasnya. (nuk)

Minim SDM, Penyuluhan Ternak Tidak Maksimal CIANJUR-Kurangnya sumber daya manusia (SDM) petugas lapangan sebagai penyuluh, mengakibatkan kurang maksimalnya pembinaan pengelolaan usaha peternakan. Terbukti dengan adanya sejumah masyarakat yang mengeluhkan kondisi peternakannya. Seolah tidak mendapatkan perhatian sama sekali terkait kurang pembinaan yang dilakukan oleh pihak Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Diskanlut). Menanggapi masih adanya keluhan yang dirasakan sejumlah peternak hewan, Kabid Kesehatan Hewan Dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Diskanlut, Tata Lukita melalui Kasi Bina esehatan Dan Hewan M. Agung Rianto menjelaskan, untuk penyuluhan dalam satu tahun terus digencarkan baik dilakukan dinas maupun petugas ­lapangan. Ia mengakui jika selama ini penyuluhan dilakukan meng-

gunakan sistem dari bawah ke atas, menuntut kereatifitas petugas lapangan dan peternak aktif. Lanjut dia, Untuk program setiap tahun terus dilakukan, baik oleh petugas kabupaten maupun petugas lapangan di 32 kecamatan di Cianjur melalui UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang terbagi menjadi tiga wilayah yaitu Cianjur Selatan (Cisel) Cianjur Utara (Cirut), Karangtengah, Cikalongkulon dan lainnya. “Kita itu memiliki petugas di setiap UPT Puskeswan yang memiliki jadwal penyuluhan atau pengawasan. Jika alasannya tidak ada penyuluhan yang datang itu alasan klasik, kan tugasnya berputar tidak diam kalau peternak aktif kita juga akan bantu terkait keluhan yang dirasakannya,” papar Agung saat dikomfirmasi di ruangan kerjanya kepada “BC”. Senin, (25/4). Tiga petugas puskeswan

tersebut jelas dia, dibantu oleh 10 hingga 15 petugas dan kader pembantu untuk menyampaikan penyuluhan kepada kelompok peternak maupun pada pihak terkait diwilayahnya. Bukan pihaknya mangkir dari tugas yang diberikan hanya saja jumlah kelompok binaan dan wilayahnya tidak sebanding dengan petugas lapangan yang ada. Pasalnya, setiap UPTD terdiri dari petugas paramedis, medis, Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik, petugas pemeriksa kebuntingan (PKB) yang berperan ganda dalam memberikan pembinaan kepada setiap peternak. Lanjut dia, sehingga perlu adanya peranan dari pihak terkait untuk sama-sama memberikan penyuluhan kepada peternak sehingga apa yang perlu diketahui peternak bisa tersampaikan secara langsung meskipun tidak secara langsung perorangan. (usi)


HALAMAN

A8

BUDAYA

Jangan pernah mau jadi kritikus buku, tapi tidak pernah menulis buku." Tere Liye Penulis

RABU, 27 APRIL 2016

Sepucuk Surat untuk Dalem Pancaniti Cipanas, 27 Maret 2016 Kepada yang Tercinta Dalem Pancaniti Sampurasun.

K

ukirimkan surat ini padamu, Dalem, melintasi ruang dan waktu. Atas nama hatiku yang takjub pada denting kacapi dan seruling dalam ‘Mamaos Cianjuran’ yang kau ciptakan, atas nama jiwaku yang tertegun di tengah rumpaka dan baitbaitnya yang menggetarkan jiwaku. Di tengah musim hujan setahun yang lalu, seorang guru di sekolahku mengajarkan Mamaos Cianjuran kepadaku, Dalem. Seorang guru yang sangat bersahaja. Ia bilang padaku, bahwa Mamaos Cianjuran mengajarkan kearifan dan kebijaksanaan hidup. Syair dari musik Cianjuran, mengajarkan kepada kita tentang bagaimana kita mesti menjaga keseimbangan hidup antar sesama, lingkungan, dan juga hubungan dengan tuhan. Guruku berkata padaku, bahwa di dalam tembang Cianjuaran, terdapat enam jenis atau wanda. Salah satu yang saya sukai adalah papantunan dan dedegungan. Indah bait-baitnya membuatku takjub. Kau tahu Dalem? Aku ingin terus mempelajari dan mengembangkan kemam-

puanku dalam seni mamaos Cianjuran ini. Setahun sudah sejak aku memetik kacapi untuk pertama kalinya, akhirnya aku memang sedikit menguasainya. Sampai suatu saat kami ditampilkan di sebuah pertunjukan, di mana saya dapat merasakan orang tersenyum bahagia saat melihat dan mendengarnya. Tentunya, malu dan takut menjalari hatiku saat akan tampil, meski masih pertunjukan kecil, tapi tetap bangga. Sebab aku bisa menampilkan karya bangsa ini dengan sempurna. Suatu saat nanti, kami akan menampilkan Cianjuran jauh di belahan dunia yang mungkin sebelumnya belum kuinjak dan belum pernah kubayangkan. Ya, suatu saat-orang orang yang melihat kami akan tertegun, seperti aku pertama kali menikmatinya. Orangorang dari negeri jauh dengan bahasa mereka masing-masing akan mempelajari nada-nada Cinjuran beserta bait-baitnya yang mistis dan sakral: Aku yakin, mereka akan menterjemahkan bait-bait Cianjuran,

seperti yang ditulis di bawah ini ke dalam berbagai bahasa di dunia. Rajah Bull…kukus ngelun ka manggung Ka manggung neda papayung Ka dewata neda suka ka pohaci neda suci Pun paralun ka karuhun, ka batarana ngaraja ka batarina ngasugih, Batara pang raksa jagat batari pang hurip bumi Ampun paralun Pun paralun ka-

seuneu panyeukeut deuleu, Ka bayu pangusap sukma ka cai panghurip diri, Ka lembah panghudang rasa, pijamaeun da ari mulang Pun paralun ka pohaci dangdayang sari ka ambu sari pangasih, Ka ambu sari ning bumi, ka ambu sari ning hurip, ampun paralun Dalem, ketika guruku mengajarkan bait-bait itu dan menterjemahkannya aku semakin tertegun, orang-orang masa lalu dengan musik telah mengajarkan kepada kita, bagaimana segala tingkah laku mesti dijaga, bagaimana kita mesti menjaga alam dan memperlakukannya secara seimbang, mengagungkan tuhan dan juga bahwa kita mesti belajar dari apa yang terjadi di sekitar kita; dari alam dan manusia. Bahkan dalam

baitbait itu bencana yang terjadi sudah tersiratkan sebagai kecerobohan manusia. Sejak belajar Cianjuran, aku bertekad untuk mempelajarinya secara baik. Aku yakin Rumpaka Cianjuran adalah bagian dari jati diri

bangsa, cita rasa bangsa ini. Aku akan mencoba untuk melakukan yang terbaik, untuk melestarikan, mengembangkan, dan mempertahankannya. Bersama beberapa orang teman kami akan memperkenalkannya kepada turis, dan mengajak mereka untuk menikmatinya. Aku dengar orang-orang asing dan jauh dari belahan dunia mulai sangat apresiasi terhadap musik-musik tradisonal, bahkan beberapa orang dari mereka mulai mempelajarinya. Hari demi hari telah kujalani, Dalem. Aku terus mempelajari Mamaos Cianjuran ini sampai aku menguasainya. Tekadku sungguh besar dan semoga aku bisa meneruskan warisanmu. Dalem, kukirimkan surat ini dengan sepenuh hati. Dengan hati yang tertunduk pada kehebatan akal manusia dalam menciptakan keindahan. Keindahan yang telah menyentuh hati manusia dan kehidupan ini. Sebab alunan musik yang telah kau ciptakan itulah membuat kami terpana. Tak akan pernah aku meninggalkannya, Dalem. Aku akan berjuang memajukan negeri ini dengan apa yang aku bisa, aku akan membawa namamu dan karyamu ke mana-mana. Sampai orang-orang suatu saat akan percaya bahwa nun jauh di kepulauan Indonesia,

terdapat sebuah keajaiban karya manusia yang tak akan pernah lekang oleh zaman. Suatu saat kami akan membuktikan bahwa musik tradisional Indonesia, dalam wajahnya yang asli adalah bagian dari peradaban manusia yang sangat berharga bagi kemaslahatan hidup kita. Ia adalah salah satu bukti bahwa tanah air kami dipenuhi berbagai keajaiban yang layak untuk diperhatikan oleh bangsa manapun di dunia.

Terima kasih Dalem, karyamu telah menyentuh hatiku. Kukirimkan surat ini menembus ke masa lalu untuk sampai kepadamu. Jiwamu, Semangatmu. Salam takzim dariku untukmu. Sampurasun. Fatwa Al wafa Rif ’at Hujah Lidinillah Siswa SMPN 1 Cipanas

DINAS PERPAJAKAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR Jln. Pramuka Kecamatan Karangtengah – Cianjur Tlp. (0263)221727 SOSIALISASI PAJAK HOTEL Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 yang merupakan perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis Pajak Daerah yang dipungut berdasarkan penetapan kepala daerah atau dibayar sendiri oleh wajib pajak. 3. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 02 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah. Pengertian: Pajak hotel adalah pajak atas pelayanan hotel. Dalam pemungutan Pajak Hotel terdapat beberapa terminology, sebagai berikut:

• Hotel adalah pajak atas fasilitas jasa penginapan/ peristirahatan termasuk jasa terkait lainnya dengan dipungut bayaran, yang mencakup motel, losmen, gubuk pariwisata, wisma pariwisata, pasanggrahan, rumah penginapan dan sejenisnya, serta rumah kos dengan jumlah kamar lebih dari 10. • Pengusaha Hotel adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang dalam lingkungan perusahaan atau pekerjaannya melakukan usaha di bidang fasilitas jasa penginapan. • Bon penjualan (Bill) adalah bukti pembayaran, yang sekaligus sebagai bukti pungutan pajak, yang dibuat oleh wajib pajak pada saat mengajukan pembayaran atas jasa pemakaian kamar atau tempat penginapan beserta fasilitas penunjang lainnya kepada subjek pajak/tamu hotel.

• Fasilitas penginapan atau fasilitas tinggal jangka pendek, antara lain gubuk pariwisata (cottage), villa, yang disewakan, motel, wisma pariwisata, pasanggrahan (hostel), losmen dan rumah penginapan, termasuk rumah kos dengan jumlah kamar lebih dari 10. • Jasa penunjang sebagaimana dimaksud ayat (2) antara lain tempat menyantap makanan dan atau minuman, telepon, faximail, telex, fotocopy, pelayanan cuci, setrika dan transportasi yang disediakan atau dikelola hotel. • Fasilitas olah raga dan hiburan sebagaimana dimaksud ayat (2) antara lain pusat kebugaran, kolam renang, tenis, golf, karaoke, pub, diskotik yang disediakan atau dikelola hotel: Jasa persewaan ruangan untuk kegiatan acara pertemuan di hotel.

Setiap pengusaha hotel harus menggunakan bon penjualan atau nota pesan (Bill), termasuk penggunaan mesin cash register sebagai bukti pembayaran. Bon penjualan baru dapat digunakan setelah dilegalisasi oleh kepala DPKAD atas nama Bupati Cianjur. Dalam bon penjualan sekurangkurangnya harus mencantumkan nama dan alamat usaha, dicetak dengan nomor seri dan digunakan sesuai nomor urut.

Yang tidak termasuk pajak hotel adalah: • Jasa tempat tinggal asrama yang diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah daerah. • Jasa sewa apartemen, kondominium dan sejenisnya. • Jasa tempat tinggal di pusat pendidikan atau kegiatan keagamaan. • Jasa tempat tinggal di rumah sakit, asrama perawat, panti jompo, panti asuhan dan panti social lainnya yang sejenis. • Jasa biro perjalanan atau perjalanan wisata yang diselenggarakan oleh hotel yang dapat dimanfaatkan oleh umum. Subjek Pajak dan Wajib Pajak (WP): • Subjek pajak hotel adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran kepada orang pribadi atau badan yang mengusahakan hotel. Dalam hal ini, subjek pajak adalah konsumen yang menikmati dan membayar pelayanan yang diberikan oleh pengusaha hotel. • Wajib pajak hotel adalah orang pribadi atau badan yang mengusahakan hotel. Dasar Pengenaan Pajak: Dasar pengenaan pajak hotel adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada motel.

Objek Pajak: Objek Pajak Hotel adalah pajak pelayanan yang disediakan oleh hotel dengan pembayaran, termasuk jasa penunjang sebagai kelengkapan hotel yang sifatnya memberikan kemudahan dan kenyamanan, termasuk fasilitas olahraga dan hiburan. Objek pajak dimaksud meliputi:

Tarif Pajak: Tarif pajak hotel ditetapkan sebesar 10%. Berdasarkan pokok pajak hotel yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak hotel dengan Dasar Pengenaan Pajak. Sistem Pemungutan dan Pembayaran Pajak: Pemungutan pajak hotel menggunakan System Self Assessment yaitu sistem pengenaan pajak yang memberikan kepercayaan kepada wajib pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri pajak yang terutang

dengan jumlah besaran disesuaikan dengan omzet bulanan yang terjual. WP diwajibkan melaporkan pajak yang terutang dengan menggunakan SPTPD, dengan melampirkan bon nota/tanda pembayaran yang telah diperporasi/legalisasi, apabila WP tidak memenuhi kewajibannya setelah dilakukan pemeriksaan, kepadanya dapat diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan (SKPDKBT) yang menjadi sarana penagihan pajak. Kelengkapan yang harus dipersiapkan antara lain: • WP harus mengisi Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) dan menandatangani oleh WP atau yang diberi kuasa. • Menyiapkan bon nota/tanda pembayaran untuk diperporasi/legalisasi oleh dinas. • Bilamana tidak, maka dinas menyiapkan bon nota dengan permohonan WP. • Menyiapkan laporan keuangan untuk pemeriksaan rutin maupun berkala dari dinas dengan melaporkan jumlah bon nota/tanda pembayaran yang sah yang telah terjual untuk ditetapkan besaran pajaknya. Dasar Pengenaan Pajak, Tarif dan Cara Perhitungan Pajak Terutang: Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Hotel adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada hotel, yakni segala pengeluaran yang senyatanya telah dibayarkan atas jasa yang telah dinikmati pada hotel tersebut. CONTOH KASUS Seseorang menginap di Hotel “ABC” dengan harga/tarif kamar Rp200.000,- sebelum discount. Pada saat keluar (check out time) yang bersangkutan melakukan pembayaran atas: Jasa sewa kamar : Rp 200.000,Discount 50% : Rp 100.000,: Rp 100.000,Jasa binatu (laundry) : Rp 50.000,Jasa makanan (restoran) : Rp 100.000,Jasa Karaoke (hiburan) : Rp 150.000,Jasa Telepon : Rp 100.000,: Rp 400.000,Perhitungan Pajak Hotel adalah sebagai berikut: Pajak Terutang = Tarif Pajak x Dasar Pengenaan Pajak = Tarif Pajak x jumlah pembayaran yang dilakukan kepada hotel. = 10% x Rp 600.000,= Rp 60.000,- (Enam Puluh Ribu Rupiah).

Dengan kata lain, bahwa dalam perhitungan Pajak Restoran diskon dinyatakan bukan komponen pengurang besarnya pajak terutang.


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

RABU, 27 APRIL 2016

HALAMAN

B1

Beautyblender

Tidak Akan Lepas Basna

SEBAGIAN besar orang pada umumnya mengaplikasikan produk make-up menggunakan kuas. Namun dengan alat yang satu ini, tak perlu lagi menggunakan kuas untuk mengaplikasikan produk make-up.

PELATIH Persib, Dejan Antonic dengan tegas menyatakan dirinya tidak akan melepas Rudolf Yanto Basna ke tim PON Kalimantan Timur. Mantan stoper Mitra Kukar itu memang merupakan pemain yang bisa membela Kaltim karena mempunyai KTP disana meski aslinya berasal dari Papua.

BACA HALAMAN B4

BACA HALAMAN B5

Kepemilikan Akta Kelahiran Rendah

MOJANG

Cakap Berwirausaha MENGHADAPI kompetisi global menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), segenap masyarakat di Indonesia terutama generasi muda sebagai kalangan paling dominan, merupakan subjek pelaku penggerak roda ekonomi yang potensial. Karenanya, bukan tidak mungkin, mengisi kesempatan menciptakan peluang peningkatan ekonomi. Kaum muda harus berperan aktif. Karena itu, menurut Neng Iis Ismikal (22), mojang Cianjur yang kini duduk sebagai mahasiswi fakultas ekonomi jurusan akuntansi semester dua, di Universitas Swasta terkemuka di Kabupaten Cianjur menerangkan, selain ekonomi jadi objek pembelajaran, implementasi pelaksanaan materi bangku kuliah. Mahasiswa sebagai kader penerus bangsa harus tanggap dan bisa melibatkan diri untu bisa berkompetisi menguasai ekonomi. “Selama duduk di kampus selain aktif mengisi waktu belajar teori, untuk lebih meningkatkan praktek dan pengalaman, kita ikut mengisi jadwal dengan melibatkan diri pada unit kelompok belajar bersama yang terfokus mengembangkan wirausaha,” katanya.

Banyak Warga yang Belum Memiliki Surat Nikah

TINGKAT pembuatan akta kelahiran di Kabupaten Cianjur saat ini masih rendah. Tercatat baru 65,5 persen yang membuat akta kelahiran, dari target secara nasional 77 persen.

R

endahnya tingkat pembuatan akta kelahiran di Kabupaten Cianjur hingga kini, di duga karena masih banyak warga Cianjur yang belum memiliki surat n ­ ikah. Dikatakan kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kab. Cianjur, Moch Ginanjar, sampai saat ini pembuatan akta kelahiran di Kab. Cianjur memang masih belum memenuhi target

pemerintah pusat, karenanya perlu percepatan peningkatan cakupan kepemilikan akta kelahiran, sesuai dengan peraturan pemerintahan dalam negeri nomor 09 tahun 2016, tentang percepatan peningkatan cakupan kepemilikan akta ­kelahiran. KE HALAMAN B7

KE HALAMAN B7

Neng Iis Ismikal ILUSTRASI/NET

Penyakit Tidak Menular Alami Peningkatan CIANJUR-Penyakit tidak menular saat ini menjadi persoalan serius, pasalnya hampir disetiap daerah angka kematian akibat penyakit tidak menular terus meningkat. Data WHO tahun 2012 mencatat, terdapat sekitar 38 juta orang meninggal akibat penyakit tidak menular, dari total 56 juta orang yang meninggal di tahun tersebut. Kematian terkait penyakit tidak menular ini sebagian besar disebabkan karena kanker, penyakit kardiovaskuler, penyakit pernafasan kronis, serta diabetes. Di Kabupaten Cianjur sendiri Penderita penyakit tidak menular di kabupaten Cianjur juga mengalami peningkatan, hanya saja untuk data pastinya pihaknya tidak mengetahui, mengingat fasilitas kesehatan di setiap puskesmas untuk penanganan penyakit tidak menular masih minim. “Kalau data atau laporan pasti kita tidak memilikinya, pasalnya kita belum cukup fasilitas untuk pengadaan pemeriksaan lebih lanjut di puskesmas, mengenai penyakit tidak menular, sehingga mereka penderita penyakit tidak menular harus diperiksa ke dokter ahli,” kata kepala bidang Pengendalian Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2MPL), Dinas Kesehatan (dinkes), Kabupaten Cianjur, Agus Haris. Jenis penyakit tidak menular diantaranya, jantung, diabetes, kanker, rematik, hipertensi, osteoporosis, depre-

si, keracunana makanan dan miniman, dimana untuk pengobatannya harus dilakukan pada dokter ahli, yang belum dimiliki di setiap puskesmas. “Kalau untuk keracunan mungkin bisa saja dilakukan di puskesmas, namun biasanya keracunana makanan, selama ini terjadi biasanya hanya pada acara- acara besar saja, di tahun ini belum ada laporan keracunana makann, untuk tahun 2015 ada sekitar dua kali masyarakat keracunan makan dalam acara hajatan,” ucapnya. KE HALAMAN B7

ILUSTRASI/NET

“Bibit Unggul Generasi Pinunjul” PERSYARATAN Pelajar TK - 2 SD (Tingkat 1) Pelajar 3 SD - 5 SD (Tingkat 1) Berpenampilan menarik, aktif, dan kreatif Berkelakuan baik, cerdas, dan berbakat. Menyerahkan foto berwarna 4R seluruh badan dan close up Foto kopi raport terakhir Uang pendaftaran 10rb rupiah Membawa Calon Peserta saat megumpulkan Formulir pendaftaran di sekretariat PMJC

ur

anj i C a g War

P D r a y Ba

i t a H a Sesuk

G N A L A PU MIO M3

BAWFINO atau O

PROM

1 – 30

KU 2 BERLA

P

an 2

ngsur

an A otong

APRIL

bulan

R IANJU A JG C ianjur R E G E C NGI S Bypass o. 176 KUNJU rdi N

r Muwa

Jalan D

Point JG Cipanas Kp Taman Jaya No.42 Gadog (samping Apotek Panca Farma)

JG Cikalong Jln. Cinangsi (samping Pom Bensin Cinangsi) JG Warungkondang Samping Pom Bensin Warungkondang

PENJURIAN 1. Photoshoot, 22 Mei 2016 2. Outbond, 25 Mei 2016 3. Unjuk Kabisa, 28 Mei 2016

GRAND FINAL Minggu, 29 Mei 2016

SPECIAL HARI

Untuk

GRAND PRIZE Trophy, Uang pembinaan, voucher wisata, Voucher pendidikan, voucher kuliner.

Point JG Sukanagara Kp Cijatem Point JG Tanggeung Kp. Mekarmulya Kerta Jaya

- Pendaftaran : 25 April-15 Mei 2016 - Road Show (Goes To School) : 27-28 April 2016 - pengumuman hasil seleksi administrasi: Selasa, 17 Mei 2016 -Technical Meeting : Rabu, 18 Mei 2016

Sekretariat: Jl. Pangeran Hidayatullah No. 25 (Ruko Soneta, Joglo)

Informasi : Kang Fadel 0852222585947 Teh Alifia 081223623916 Kang Ferry 082115195409


HALAMAN

B2

BERITAJABAR

“Sertikat tipe PTTA Wulung telah dikeluarkan IMAA, pesawat ini dirancang sebagai sebuah pesawat tanpa awak dengan kemampuan autopilot.” Andy Alisjahbana Direktur Teknologi dan Pengembangan PTDI

RABU, 27 APRIL 2016

Napi Lapas Banceuy Dipindah ke Rutan Kebonwaru

NET

BANDUNG-Pihak kepolisian bersama dengan Kanwil Kemenkumham Jabar, berencana untuk memindahkan sebagian warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Banceuy, sebagai buntut dari kerusuhan dan kebakaran yang terjadi Sabtu (23/4/2016) lalu. Pemindahan rencananya akan dilakukan hari ini. Saat ditanya kemana napi-napi itu akan dipindahkan, Yoyol menjawab singkat. “Ke Kebonwaru (Rutan Kebonwaru,red),” ujarnya. “Tadi sudah kordinasi, nanti jam 2 rencana mau ada pemindahan,” kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Angesta Romano Yoyol, kepada wartawan di halaman Lapas Klas II A Banceuy, Jln. SoekarnoHatta, Kota Bandung, Selasa (26/4). Diungkapkan Yoyol, pihaknya belum dapat memastikan jumlah napi yang akan dipindahkan itu. Namun rencana awal, napi yang dipindahkan sekitar 100-150 orang. “Sekitar 100 atau 150 orang. Nanti kita siapkan 200 petugas untuk mengawal,” tandas Yoyol.

Seperti diketahui, situasi mencekam terjadi di Lapas Klas II A Banceuy, di Jln Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Sabtu (23/4) pagi. Sejumlah warga binaan atau narapidana (napi) mengamuk dan membakar sejumlah fasilitas di lapas. Sejumlah bangunan yang terbakar habis adalah ruang pelayanan, yakni ruang kambtib, tata usaha, aula kunjungan, ruang bimbingan kemasyarakatan, ruang bimbingan kerja. Tak cuma itu, dua unit mobil ambulans lapas dan satu sepeda motor milik petugas ikut hangus terbakar. Dua mobil itu yang diduga menjadi pemicu terjadinya kebakaran. Para napi diduga mendekatkan mobil ke arah bangunan dan membakarnya. Kerusuhan juga mengakibatkan 26 orang terluka. Kerusuhan dipicu adanya warga binaan yang meninggal bunuh diri, yaitu dengan sengaja mengikat tali ke bagian leher dan menggantung ke bagian pintu sel besi ruang isolasi. Warga binaan itu bernama Undang Kosim alias Uwa (54), tersangkut kasus narkotika. (net/pur)

Pesawat Terbang Tanpa Awak “Wulung” Bersertifikat IMAA PESAWAT Terbang Tanpa Awak (PTTA) Wulung karya anak bangsa yang dikembangkan PT Dirgantara Indonesia (PT DI), BPPT dan Balitbang Kementerian Pertahanan RI mendapat sertifikat tipe dari Indonesian Military Airworthiness Authority (IMAA).

S

ertifikat tipe PTTA Wulung diserahkan oleh Kepala Pusat Kelaikan Penerbangan Sarana Pertahanan Laksamana Pertama TNI Sofyan kepada PT DI dalam upacara penyerahan di Kompleks PT DI Bandung. “Sertikat tipe PTTA Wulung telah dikeluarkan IMAA, pesawat ini dirancang sebagai sebuah pesawat tanpa awak dengan kemampuan autopilot,” kata Direktur Teknologi dan Pengembangan PTDI Andy Alisjahbana saat menerima sertifikat tipe PTTA Wulung di Kompleks PT DI Kota Bandung, Selasa (26/4). Dengan dikeluarkannya

NET

sertifikat tipe itu maka proses rancang bangun dan spesifikasi teknis serta batasan operasi pesawat itu telah menenuhi ketentuan dan aturan kelaikan udara bedasar Petunjuk Pelaksana Dirjen Ranahan Nomor Juklak/20/ VIII/2010 tertanggal 31 Agustus 2010. Sistem itu menggunakan konsep modular composite structure, ruang akses yang luas dan perakitan yang cepat dan mudah. Pesawat tanpa awak itu memiliki bobot maksimal 125 kilogram, kapasitas tanki bahan bakar 35 liter, menggunakan singel piston engine tipe pusher bertenaga

22HP. “Dengan sistem autopilot yang terintegrasi di pesawat, PTTA Wulung dapat melakukan misinya secara otomatis,” katanya. Misi utama PTTA Wulung adalah intelijen, pengawasan, pengintaian atau ISR. Pesawat itu dibuat dengan proses pembuatan dan komponen yang sesuai dengan standar industri penerbangan dan sesuai dengan kualifikasi yang berlaku untuk produk pesawat terbang. Pengembangan awal Wulung dilakukan oleh BPPT bersama Balitbanhg Kemenham RI sebagai riset awal

BERITABANDUNG

Suharti

Humas KBB Lakukan Inovasi Penyebarluasan Informasi

BANDUNG menjadi salah satu sentral pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, anggota Southeast Asian Minister of Education Organization (SEAMEO) atau Organisasi Menteri-menteri Pendidikan seAsia Tenggara, mengadakan forum diskusi tahunan ke-6 di Kota Bandung.

D

kebutuhan di lapangan khususnya bagi militer. “Kebutuhan pesawat tanpa awak ini sangat besar, selain untuk kegiatan operasi militer juga untuik sipil. Salah satunya bisa dioperasikan di kawasan perbatasan dan juga untuk pemetaan lahan,” kata Laksamana Pertama TNI M Sofyan. Ia menyebutkan, PTTA Wulung akan menjadi pesawat tanpa awak yang strategis bila dikembangkan. Dengan demikian ke depan bisa bermanfaat untuk mendukung sistem pertahanan jan juga dimanfaatkan untuk kepentingan sipil. (net/pur)

“Karena melalui forum dan organisasi ini kami berbagi informasi dan sharing tentang pendidikan di setiap negara.”

Kota Bandung Sentra Pendidikan di Indonesia

emikian diungkapkan Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Suharti di sela-sela kunjungan menteri dan dirjen kemendikbud se-Asia Tenggara di SDN Sabang, Jalan Sabang Kota Bandug, Selasa (26/4). Menurutnya, kunjungan ke SD Sabang merupakan

melakukan penelitian mulai dari desain purwarupa dan uji terbang. Kemudian menggandeng PT DI untuk diproduksi sesuai dengan prosedur standar industri penerbangan. Pesawat PTTA dengan sistem avionik dan mission payload system juga ditambah vitur transponder yang berfungsi untuk memberi data posisi dan ketinggian kepada radar sebagai alat bantu ATC. Sementara itu Kepala Pusat Kelaikan Badan Sarana Pertahanan Kemenhan Laksamana Pertama TNI M Sofyan menyatakan PTTA Wulung memenuhi standar

NET

NET

bagian dari pertemuan forum tersebut. Pihaknya ingin memperlihatkan kondisi pendidikan di Indonesia dan yang ditunjuk Kota Bandung. “Karena melalui forum dan organisasi ini kami berbagi informasi dan sharing tentang pendidikan di setiap negara,” ungkap Suharti. Dipilihnya SDN Sa-

bang, kata Suharti, karena keunggulan pendidikannya dan juga misi kebudayaan dan misi pendidikannya sudah terarah. Di samping itu katanya, kegiatan tersebut juga merupakan ajang untuk saling berbagi pengalaman bagi negara-negara anggota SEAMEO dalam mengem-

bangkan pendidikan dasar. Sehingga diharapkan nantinya pertemuan ini akan menghasilkan bahan pertimbangan kebijakan yang bisa mereka gunakan, dalam menjalankan pendidikan dasar bermutu di negara masing-masing. “Kita akui bahwa Indonesia masih tertinggal

dalam bidang pendidikan dibanding negara-negara yang maju. Tapi mereka juga harus melihat berapa jumlah sekolah di Indonesia dan untuk menjadikan sekolah berprestasi seperti ini, bukan perkara mudah. Jadi kami tetap bangga memamerkannya kepada mereka,” tegasnya. (net/pur)

BANDUNG-Humas Kabupaten Bandung Barat melakukan terobosan dan inovasi dalam optimalisasi penyebarluasan informasi kegiatan Pemerintah Daerah yang dilaksanakan oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemkab Bandung Barat. Hal tersebut disampaikan kabag humas usai mengikuti dan mendampingi seminar tahap I dalam Dikpim IV pola baru mengenai Pembentukan Tim Informasi Publik kabupaten Bandung Barat (TIP KBB) di balai diklat Lembang, Selasa (25/4). “Tahun ini kita bentuk Tim Informasi Publik untuk mengoptimalkan penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintah daerah,” kata Kabag Humas Cucu Hertika. Ditambahkannya, bahwa inovasi ini digagas oleh Kasubag Pemberitaan Humas Setda KBB yang sedang mengikuti Diklat

PIM IV pola baru yang mengajukan judul proyek perubahan “Optimalisasi Penyebarluasan Informasi Kegiatan Melalui Pembentukan Tim Informasi Publikasi Kabupaten Bandung Barat (TIP KBB).” “Ide ini muncul karena belum optimalnya publikasi kegiatan penyelenggaraan pemerintah daerah kabupaten bandung barat dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia pada bagian humas”, ujar kasubbag pemberitaan. “Kami harap Rancangan Project Perubahan TIP KBB tersebut bisa di dukung oleh seluruh SKPD di Kabupaten Bandung Barat, dan selanjutnya kita akan tetapkan melalui SK Bupati,” ungkapnya. Ditambahkannya bahwa anggota TIP KBB akan bertugas mengumpulkan dan mengolah informasi dan dokumentasi kegiatan masingmasing SKPD kemudian mengirimkannya kepada Bagian Humas. (net/pur)


HALAMAN

B3

WOW!

Kita semua memiliki jiwa-jiwa dari abad yang berbeda. - F. Scott Fitzgerald -

BECEMUDA RABU, 27 APRIL 2016

Gak Selalu Buruk, Game Juga Ada Manfaatnya BELAKANGAN ini banyak remaja yang gemar bermain game online, guys. Dengan merebaknya kebiasaan bermain pada remaja membuat para orangtua khawatir dan bahkan para peneliti pun memiliki riset tentang dampaknya bermain game pada remaja.

H

asil riset yang menyimpulkan kalau game online itu banyak negatifnya tidak sepenuhnya benar. Karena ada beberapa manfaat positif saat kita senang

gaming, guys. Menurut Bece Muda apa sih sisi positif dari bermain game? Bermain video game menurut siswi kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Al Ibrohimiyah yang bernama Nur-

laila Sari memiliki dampak positif dan negatifnya, guys. Pengaruh yang disebabkan seringnya bermain game dapat mengganggu jadwal belajar. “Disamping sisi negatif tersebut yang cenderung lebih banyak. Beberapa diantaranya ada hal positifnya yaitu sebagai sisi hiburan dan menghilangkan kepenatan setelah seharian mengerjakan tugas,” ungkapnya kepada “BC” (26/4). Hal yang senada disampaikan oleh temannya yang bernama Siti R u -

koyah siswi kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Al Ibrohimiyah. Kita gak bisa menyangkal kalau bermain game banyak negatifnya. “Tapi ada beberapa hal dari game online yang bisa mencerdaskan kreativitas remaja. Dari cara bermain saja bisa mengasah otak, sebab kita harus bisa menyelesaikan game dengan mengalahkan lawan,” ujar siswi yang hobi membaca novel. M Fadillah Ramadhan

siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 1 Cianjur mengakui sempat kecanduan bermain game, guys. Terkait sisi negatif dan sisi positifnya bermain game tergantung dari kita sendiri. “Kalau kita pandai mengatur jadwal bermain pasti yang dirasakan adalah sisi positifnya. Tapi kalau kita bermain video game secara berlebihan yang terasa adalah dampak negatif sebab banyak siswa yang jadi bolos sekolah dan dari segi kesehatan pun dapat merusak mata,” pungkasnya. (cr3)

Ghaesani Sophia Adriatie

Science, It’s So Beautiful GHAESANI Sophia Adriatie, siswi kelas XII IPA 7 SMA Negeri 1 Cianjur yang akrab dipanggil Ghea, memiliki hobi di bidang science, guys. Berbagai eksperimen flora dan fauna sering dia lakukan bersama temannya di ekstrakulikuler KIR (Karya Ilmiah Remaja) IPA. Cewe kelahiran Cianjur, 21 September 1998 ini sudah aktif di KIR IPA sejak kelas satu SMA. Di dalam KIR tersebut, Ghea sangat senang meneliti, sharing tentang pelajaran biologi dan gaming bersama anggota KIR lainnya. Selain itu, hobi Ghea lainnya adalah hiking. Kegiatan ini dianggap wisata alam baginya untuk semakin mengenal lingkungan dan wawasan tentang pengetahuan alam. Ghea yang menyukai warna pink juga bercita-cita menjadi seorang peneliti di bidang biologi, guys. Semoga aja dari ekskul dan hobinya hiking semakin menjadikan Ghea seorang peneliti yang kaya wawasan dan pengalaman di dunia science yaaa. (cr3)

Sri Althafulrizki

Monotremata, Mamalia yang Bertelur

ILUSTRASI-FOTO: BERITACIANJUR/M.YANUAR

EKSKUL MONOTREMATA (monos, tunggal + trema, lubang; menunjuk pada NET kloaka) adalah mamalia yang bertelur. Bukannya beranak seperti marsupialia (Metatheria) dan mamalia berplasenta (Eutharia). Seperti mamalia lainnya guys. Monotremata berdarah panas dengan kadar metabolik yang tinggi (walaupun tidak setinggi mamalia lainnya) tubuhnya berambut, memproduksi susu untuk menyusui anak mereka, memiliki tulang tunggal pada rahang bawahnya dan memiliki tiga tulang telinga tengah. Ekidna atau babi duri adalah satu-satunya hewan dari ordo Monotremata yang masih bertahan hidup selain platipus. Keempat spesies yang masih hidup, merupakan hewan asli Papua dan Australia, semuanya termasuk ke dalam famili Tachyglossidae. Ekidna dinamai berdasarkan nama monster dalam mitologi Yunani kuno. (cr3)

Pramuka SMK Negeri 1 Tanggeung

Melatih Kedisiplinan, Tanggungjawab dan Kekeluargaan KEGIATAN ekstrakurikuler Praja Muda Karana atau biasa akrab disebut Pramuka menjadi kegiatan ekstrakulikuler wajib bagi peserta didik. Ada dua hal yang mempengaruhi ekskul ini menjadi wajib. Pertama karena terdapat pada undang undang nomor 12 tahun 2010. Kedua, Pramuka adalah ekskul yang mengajarkan banyak nilai mulia dari kepemimpinan, kebersamaan sosia, kecintaan alam hingga kemandirian, guys. H. Marwan dan kak Robiah selaku pembina pramuka SMK Negeri 1 Tanggeung mengungkapkan angkatan pertama ada setahun setelah diberlakukannya uu nomor 12 tahun 2010 yaitu pada tahun 2011.

ISTIMEWA

“Setiap tahunnya anggota pramuka mengalami peningkatan hingga saat ini jumlah aktif ada 45 siswa. Semua anggota berlatih setiap Jumat,” ungkapnya beberapa waktu lalu. Kegiatan yang dilakukan selain latihan ada pula latihan gabungan dengan sekolah lain, bakti sosial dan hiking sebagai latihan yang bertujuan agar anggota dapat mencintai alam dan merasakan indahnya alam. Kak Robiah menambahkan dalam pramuka ditekankan kedisiplinan, tanggungjawab dan kekeluargaan agar selalu dijaga dan diterapkan oleh seluruh anggota. (Resna Nuraeni/ SMK Negeri 1 Tanggeung)


HALAMAN

B4

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT RABU, 27 APRIL 2016

Ingin Tahu Kegunaan Beautyblender?

NET

SEBAGIAN besar orang pada umumnya mengaplikasikan produk make-up menggunakan kuas. Namun dengan alat yang satu ini, tak perlu lagi menggunakan kuas untuk mengaplikasikan produk make-up.

B

e a u t y b l e n d e r, sejenis spons yang berguna buat mengaplikasikan makeup pada wajah agar men-

dapatkan hasil yang tampak mulus dan sempurna. Selain dikenal sebagai alat ajaib buat mengaplikasikan sejumlah produk kecantikan, beautyblender ternyata dapat dimanfaatkan buat berbagai kepentingan make-up dan perawatan wajah. Berikut ulasan selengkapnya, seperti dilansir Health, Selasa (26/4). Mengaplikasikan produk skincare Gunakan beautyblender buat mengaplikasikan sejumlah produk perawatan kulit, seperti cairan essence dan serum, seusai membersihkan wajah. Caranya, isi spons dengan air bersih. Jika sudah basah, tuangkan cairan produk skincare pada spons, lalu terapkan pada wajah. Menerapkan produk make-up Jika biasanya menggunakan kuas buat mengaplikasikan sejumlah produk make-up dengan kuas. Tak ada salahnya buat menggunakan beautyblender dalam menerapkan concealer, foundation, eyeliner, eyeshadow, hingga lipstik.

Smokey eyes Selain menggunakan kuas, mengaplikasikan riasan mata smokey eyes juga dapat menggunakan beautyblender. ­Seusai menerapkan eyeliner dengan pensil, blend eyeshadow dengan beautyblender. Contouring dan highlighting Gunakan bagian yang lebih lebar pada beautyblender buat meratakan contour wajah. Bagian yang lebih run­ cing atau tajam bisa digunakan buat memberi highlight di batang hidung, bawah alis, dan sudut dalam mata. Mengangkat sel kulit mati Eksfoliasi merupakan ritual yang penting untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Namun, eksfoliasi yang dilakukan secara berlebihan dapat membuat kulit menjadi rusak. Robin Evans, facialist asal New York, menyarankan agar ­proses eksfoliasi dilakukan dengan beautyblender. Caranya, terapkan dengan gerakan memutar, lalu bilas dengan air hangat. (net/rus)

Mengenal Beautyblender

NET

Luna Maya Pakai Kimono SEBAGAI salah seorang selebriti yang kerap tampil modis dalam berbusana, Luna Maya cukup dikenal publik. Memiliki paras cantik dan gaya busana modis, tak heran jika penampilannya memang selalu menarik buat diulik. Tak terkecuali dengan gayanya kala berlibur ke ­Jepang baru-baru ini. Ya, pergi ke Jepang, kurang afdol rasanya jika tak melakukan aktivitas yang khas dilakukan di negara asal Bunga Sakura tersebut. Selain merasakan ritual jamuan teh khas Jepang di sebuah hotel bernuansa tradisional, Luna juga berkesempatan mengenakan busana kimono. Seperti biasanya, pemilik lini busana Luna Habit tersebut tampak cantik serta anggun. Kimono berwarna hijau dengan aksen warna merah itu memiliki perpaduan gambar bunga-bunga beragam warna. Agar penampilannya semakin maksimal, wanita 32 ­tahun ini menata rambut panjangnya dengan digulung serta menyematkan aksesori warna merah dan putih. Luna juga tampak mengenakan sandal kayu khas ­Jepang bernama Geta. “Mengenakan kimono. Aku sangat senang, kimono ini sangat cantik,” ujar Luna Maya dalam salah satu fotonya di akun Instagram. Unggahan foto tersebut sontak langsung ramai dengan komentar para netizen. Sebagian besar dari mereka memuji kecantikan Luna Maya yang mengenakan kimono. “Pake apapun tetap cuantikk,” ujar akun @shalqi_mau­ lana_jibran. “Cantik banget pake kimono..,” tambah akun yang lain. (net/rus)

KENDATI masih terdengar awam bagi sebagian besar orang, tetapi beautyblender merupakan salah satu alat kecantikan yang tak asing lagi di telinga para beauty enthusiast. Lantas, apakah itu beautyblender? Berbentuk seperti telur, beautyblender merupakan sponge yang dapat digunakan sebagai aplikator make-up. Bentuk­ nya yang seperti telur bukan karena faktor imut, namun memang multifungsi. Ya, ujung sponsnya yang pointy atau tajam dapat berguna buat meraih berbagai area wajah yang kecil, seperti hidung, mata, dan bibir. Sementara, bentuk bulat di bagian bawah berguna untuk mengaplikasikan produk kecantikan pada bagian wajah yang lebih lebar, seperti dahi, pipi, dagu, dan area T, dengan cepat. Jika spons yang umumnya digunakan

bakal menolak air dalam keadaan basah, tidak demikian dengan beaut­yblender. Dalam keadaan basah, beautyblender bakal me­ narik air dan menyimpannya sehingga spons bakal lembab ­ ketika diaplikasikan. Keadaan lembab ini memungkinkan make-up menembus ­ lapisan atas spons sehingga menghasilkan efek cushion yang menutup area wajah secara sempurna. “Beautyblender ketika

digunakan dalam keadaan kering tak akan bekerja. Sebaliknya, ketika basah, bakal menjadi lebih besar dan lembut digunakan,” ujar Rea Ann Silva, seperti dilansir Refinery 29, Selasa (26/4). Hadir dengan beragam warna, beautyblender terbuat dari spons berbahan dasar foam. Kualitas bahan foam ini dirasa mampu menyerap air. (net/rus)

FOTO- FOTO/NET

Lima Lagu di Albumnya Ciptaan Sendiri MEMBUKTIKAN bakatnya di dunia musik, Yemima Hutapea tak hanya bernyanyi, finalis Miss Indonesia 2013 itu juga menciptakan beberapa lagu untuk ­albumnya. Salah satunya adalah Tell Me When, yang menjadi single ­andalan di albumnya dengan judul yang sama. “Ada lima lagu yang aku ciptain, yaitu Tell Me When, Ku Bersyukur, Itu Gunanya Teman, Hari yang Baru, dan Kau,” kata

Yemima. Ia pun menjelaskan, makna dari lagu-lagunya. “Lagu Tell Me When tentang menunggu,tapi ­kalau lagu Kau tentang orang yang sudah lama nggak ketemu dan dulu pernah dekat, lalu dipertemukan lagi dan dekat lagi. Jadi memang dia tercipta untuk satu sama lainnya,” katanya. Yemima mengungkapkan, bahwa lima lagu tersebut dipilih dari hampir 30 lagu yang

ia ciptakan. Lima lagu tersebut kemudian dipadupadankan dengan lagu-lagu ciptaan Elvyn G. Massya. “Lima lagu itu sebenarnya dari beberapa lagu yang aku tulis. Aku sebenarnya nulis lagu itu banyak banget sih, hampir 30an, lagu. Tapi yang dipilih hanya lima lagu, yang memang bisa dipadupadankan dengan lima lagu lainnya itu ciptaan Elvyn G. Massya,” ujarnya. (net/rus)


Klik! beritacianjur.com

RABU, 27 APRIL 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

ALL SPORT Kanti, Atlet Internasional Dayung Berharap Diangkat jadi PNS

DEPOK-Atlet dayung yang memiliki prestasi internasional, Kanti berharap diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Depok. “Saya sejak 2003 sudah menjadi honorer di Pemkot Depok, tetapi hingga sekarang belum diangkat menjadi PNS,” kata Kanti di Depok, Selasa (26/4). Kanti merupakan atlet dayung yang sudah mempunyai prestasi internasional dengan memperoleh medali emas di SEA Games, dan menyumbangkan tiga perak pada Asian Games di Guangzhou, Tiongkok. Perjalanan karir Kanti di dayung berjalan mulus dengan menjuarai berbagai even nasional maupun internasional, tetapi untuk mendapat pekerjaan setelah tidak aktif lagi di dunia dayung terasa sulit. “Kalau medali sudah ada satu lemari. Saya cuma

NET

berharap agar bisa diangkat menjadi PNS Depok,” katanya. Kanti menjadi honorer dilingkungan Sekretariat Daerah pada 2003-2007, kemudian pindah ke Dinas Pemuda, Olah Raga, Pariwisata, Seni dan Budaya hingga saat ini. Menanggapi hal tersebut, anggota DPR RI Nuroji merasa prihatin dengan adanya atlet yang mempunyai prestasi internasional tetapi belum dihargai oleh pemerintah. “Ketika berprestasi disanjung-sanjung, tetapi setelah tak aktif lagi disiasiakan. Ini harusnya menjadi perhatian pemerintah” tuturnya. Politisi Gerindra ini mengingatkan pemerintah untuk selalu memberikan apresiasi yang tinggi kepada atlet yang memepunyai prestasi internasional dan menjamin pekerjaannya setelah tidak menjadi atlet lagi. (net/pur)

10 Pebulutangkis Indonesia Dipastikan Ikut Olimpiade Brazil

Kondisi Lapang Jangan Sampai Ganggu Persiapan

NET

HUJAN besar yang mengguyur kawasan Bandung hingga Cimahi membuat tim Persib kerepotan mencari lapangan untuk latihan.

B

ahkan program Senin (25/4) hampir dibatalan karena kondisi lapangan Pusdikpom yang dipenuhi lumpur. Namun Dejan Antonic menilai timnya wajib berlatih karena sedang fokus melakukan persiapan jelang laga per-

dana TSC 2016. Awak Persib pun terpaksa berlatih tidak dalam satu lapangan penuh guna menghindari wilayah yang becek. “Engga mungkin kita batal latihan, biasanya kalau kondisi lapang seperti ini ada akses lapangan yang lain kita pindah. Tapi setengah lapa-

Dejan Tidak Akan Lepas Basna Ke PON Kaltim

CIREBON-Sepuluh pebulutangkis dipastikan memperkuat dan mewakili Indonesia di ajang Olimpiade XXXI yang diselenggarakan di Rio de Janeiro, Brasil 2016 ini. “Untuk atlet bulutangkis yang dipastikan mengikuti Olimpiade Brasil itu ada 10 yang sudah lolos,” kata Humas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Yuni Kartika di Cirebon. Para atlet itu sudah dipastikan akan mewakili Indonesia di ajang dunia tersebut, yaitu satu ganda putra, dua ganda campuran, satu ganda putri,satu tunggal putra dan satu tunggal putri. Ia menuturkan, untuk persiapan tidak seperti dulu karena tahun ini ada banyak kompetisi yang berjalan dan diikuti oleh para atlet yang akan me-

NET

wakili Indonesia diajang Olimpiade itu. Ia menambahkan, Pemerintah sangat mendukung dengan beberapa ajang yang diikuti atlet semuanya dibantu masalah biayanya. Sedangkan untuk Olimpiade Brasil Pemerintah sudah menyiapkan bonus bagi siapa yang bisa menjadi juara diajang tersebut. “Untuk dukungan Pemerintah sampai sekarang memang sudah nampak dan bahkan kabarnya ada bonus bagi atlet yang menjadi juara diajang olimpiade,” tuturnya dikutip antara.(net/ pur)

BANDUNG-Pelatih Persib, Dejan Antonic dengan tegas menyatakan dirinya tidak akan melepas Rudolf Yanto Basna ke tim PON Kalimantan Timur. Mantan stoper Mitra Kukar itu memang merupakan pemain yang bisa membela Kaltim karena mempunyai KTP disana meski aslinya berasal dari Papua. Karena di tim Persib sendiri Dejan nantinya akan ke-

Dejan Antonic

hilangan Gian Zola, Febri Hariyadi dan Jujun Saepuloh yang diproyeksi menjadi bagian dari tim Jawa Barat. Pemain terbaik Jenderal Sudirman Cup ini disiapkan pelatih Eddy Simon Badawi dalam ajang multievent tersebut. Itu sebagai bentuk respon dia atas keputusan panitia mengizinkan setiap tim memainkan pemain profesional di bawah usia 23. Kaltim sendiri tengah memburu gelar back to back karena di perhelatan 4 tahun silam mereka sukses keluar sebagai juara. “Ga mungkin, saya engga setuju karena kita sudah kasih banyak dari pemain di sini. Kalau kita kasih dia ke PON, kita bakal kekurangan banyak pemain. Lebih bagus buat dia fokus di sini,” tegas Dejan. Namun sang pemain bernomor pungggung 31 itu tidak hadir dalam agenda latihan Maung Bandung. Dikatakan oleh Dejan bahwa pemuda berusia 20 tahun itu tengah mengurus masalah perkualiahannya di Jogjakarta. (net/pur)

ngan cukup oke jadi kita bisa menjalankan program yang kita siapkan dan buat,” tutur Dejan. Guna menghindari kejadian serupa, pria berusia 47 tahun tersebut memilih lapangan artificial untuk jadwal latihan berikutnya. Supaya rencana yang sudah dia rancang tidak terganggu dengan kondisi lapangan yang kurang layak. Menurutnya lapangan rumput normal akan terasa berat jika dalam kondisi basah. Hal itu pun menyulitkan

pasukannya karena alur bola bisa terhambat bahkan membuat kaki pemain berpotensi cedera. “Mungkin besok kita ambil keputusan di Football Plus karena kalau hujan lagi kondisi lapangannya susah sekali. Tapi program latihan tetep sama seperti biasa,” tuturnya. Selain menghindari kaki anak asuhnya cedera, Dejan memang ingin Hariono dan kawan-kawan mematangkan strategi yang terpusat pada operan pendek. Sehingga

dibutuhkan lapangan yang permukaannya rata baik dalam kondisi kering maupun saat basah. Mengingat lawan yang akan dihadapi adalah Sriwijaya FC yang juga calon kuat juara TSC 2016. “Banyak taktik dan tehnik, sekarang sudah masuk ke minggu persiapan untuk kompetisi dan fokus ke pertandingan. Karena kita lawan SFC satu tim yang bagus sekali, tim yang punya banyak pemain berkualitas asing dan lokal,” pungkasnya.(net/pur)

Sebagai Wasit, Thoriq Tetap Objektif Nilai Persib BANDUNG- Nama Thoriq Alkatiri merupakan salah satu wasit dengan reputasi paling baik di tanah air. Terbukti anugerah wasit terbaik di Jenderal Sudirman Cup dan Piala Bhayangkara pun sanggup dia raih. Sayang dengan kualitas yang dia miliki, Thoriq tidak bisa memimpin laga yang dimainkan oleh Persib di ajang resmi. Karena pria yang masih berusia 27 tahun itu berasal dari Purwakarta, Jawa Barat meski sudah mengantongi lisensi dari FIFA. Meski begitu Thoriq selalu berusaha objektif ketika melihat setiap kejadian di lapangan sekalipun itu terjadi untuk Persib. Seperti keputusan wasit Nuzur Fadilah yang memberi kartu kuning kedua kepada Rudolf Yanto Basna yang menendang botol minum ke arah kepada Esteban Vizcarra di final Piala Bhayangkara. Baginya sanksi tersebut wajib diberikan kepada pemain yang tidak mengindahkan peraturan di lapangan terlebih aksi mencederai. “Kepercayaan terhadap wasit kurang dari Persib. Kalau kita lihat beban untuk memimpin final itu kan besar sekali. Saat menjalankan tugas, ada kesalahan itu wajar. Kejadian Yanto Basna itu harusnya kartu merah langsung bukan kartu kuning lagi,” ujar Thoriq. Akibat kejadian

tersebut tim Persib sempat melakukan protes berlebihan hingga Dejan Antonic pun masuk ke dalam lapangan. Seusai laga wasit pun menjadi sasaran amarah pelatih Maung Bandung tersebut karena timnya kalah 2-0. Mengenai profesinya yang selalu menjadi kambing hitam atas kekalahan suatu tim, Thoriq menyadari betul hal itu. Namun menurutnya tudingan itu semakin hari semakin menyusut mengingat klub-klub dengan elemen di dalamnya sudah semakin dewasa dalam bersikap. “Saya kira sudah berkembang ke arah yang lebih baik tapi masih tetap jadi kambing hitam klub yang kalah dalam pertandingan penting. Pekerjaan jadi wasit di Indonesia sepeti ada di ujung t a n d u k ,” tukasnya. (net/pur)

Thoriq Alkatiri


HALAMAN

B6

BISNISLINE

Orang bodoh sulit mendapatkan pekerjaan, sehingga dia dipaksa membuka usaha sendiri. Dalam perjalanan bisnisnya agar semakin sukses dia harus merekrut orang pintar. Alhasil orang bodoh tadi jadi bosnya orang pintar.” Bob Sadino Pengusaha Indonesia

RABU, 27 APRIL 2016

Inilah Formasi CPNS Tahun 2016

ILUSTRASI/NET

JAKARTA-Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menegaskan bahwa pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) baru hanya untuk mendukung program Nawacita. Ada empat kelompok sumber daya manusia (SDM) yang akan direkrut tahun ini. “Rekrutmen CPNS tahun ini diarahkan untuk mendukung program Nawacita,” ujar Deputi SDM Aparatur Kementerian PAN-RB Setiawan Wangsaatmadja dalam rapat dengan para Sekjen/Sesmen/ Sestama 18 kementerian/lembaga di Jakarta, Selasa (26/04). Adapun empat kelompok itu yakni pertama, untuk program wajib yang meliputi kesehatan, pendidikan (guru dan dosen), dan penanggulangan kemiskinan. Kedua, program prioritas yaitu pembangunan infrastruktur, pembangunan poros maritim, pembangunan ketahanan energi dan pembangunan ketahanan pangan. “Ketiga, tenaga penegak hukum. Terakhir, SDM untuk program dukungan reformasi birokrasi,” ucapnya. Setiawan mengungkapkan, jabatan untuk program prioritas, yakni pembangunan ketahanan pangan meliputi 20 jabatan. Pada program penegak hukum, terdapat 36 jabatan, dan pembangunan dukungan reformasi birokrasi meliputi 52 jabatan. Ditambahkan, penerimaan CPNS juga dilakukan melalui formasi khusus, atau jalur sekolah kedinasan. Selain itu juga dari putra/putri terbaik, disabilitas, putra putri yang memiliki prestasi olah raga internasional. Untuk sekolah kedinasan, sudah dilakukan pendaftaran di 7 sekolah ikatan dinas sejak Maret 2016. Ketujuh sekolah ikatan dinas itu adalah Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, Akademi Imigrasi (AIM), Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (STMKG). Selain itu, formasi khusus CPNS untuk pemerintah daerah melalui Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD). KemenPAN-RB meminta kepada pimpinan instansi pemerintah untuk melakukan koreksi atas usulan formasi CPNS untuk 2016. Sebab, sekitar 50 persen usulan tambahan formasi yang disampaikan melalui e-formasi ialah jabatan tenaga adminstrasi. (net/bis)

Disperindag Pantau Garam Tanpa SNI

NET/ILUSTRASI

CIANJUR-Untuk memastikan bahwa garam beryodium yang beredar di pasaran memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI), pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur melakukan monitoring minimal satu tahun sekali. Jika ditemukan tidak memiliki SNI akan ditempuh upaya pembinaan. Kepala Disperindag Kabupaten Cianjur, Himam Haris melalui, Kasi Perindustrian Logam Kimia Elektronik dan Aneka Disperindag, Henny Purwaningsih menjelaskan, garam konsumsi beryodium merupakan produk makanan dengan komponen utamnanya natrium klorida (NaCl), diproduksi melalui proses yang memenuhi SNI. Garam tersebut dapat diperdagangkan untuk konsumsi manusia atau ternak, pengasinan ikan atau bahan penolong industri pangan lainnya. “Cianjur sendiri memiliki tiga CV yang melakukan produksi garam yaitu ada di Pasir Gede Kecamatan Cianjur, daerah Munjul Kecamatan Cilaku dan di sekitar Jalan Raya Bandung. Untuk produksinya biasanya di pasarkan ke Cianjur Selatan, Sukabumi, Bogor, Banten dan daera lainnya,” papar Heni kepada “BC”, Selasa, (26/4). Lanjut dia, untuk tiga perusahan garam di Cianjur sendiri sudah berstandar SNI dengan kandungan yodiumnya di kisaran 60 sampai 90 persen PPM (Part per Million). Untuk meminimalisir adanya kecurangan dari perusahan garam, maka dinas melakukan monitoring yang didampingi Disperindag Provinsi. “Tiap tahun ada monitoringnya, itu dilakukan agar perusahan bisa taat peraturan dan standarisasi yang berlaku,” jelasnya. (usi)

Pelaku UMKM Harus Sering Ikut Pameran Produk

DINAS Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) Kabupaten Cianjur menilai pentingnya para pelaku UMKM mengikuti even pameran dan bazar yang dilakukan di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi maupun di berbagai daerah.

K

epala Dinas Koperasi dan UMKM, Ridwan Ilyasin, mengatakan, pentingnya pelaku UMKM mengikuti pameran atau bazar bertujuan untuk meningkatkan pemasaran, kepercayaan pembeli terhadap produk yang di buat, mengenal potensi persaingan dan hal lainnya. Pihaknya mengakui jika dinas sendiri selalu menggelar pameran atau bazar bagi UMKM yang melibatkan forum komunikasi UMKM dan pihak lainnya dalam mendukung kegiatan. “Kita suka adakan even pameran dan bazar yang melibatkan pihak lain sebagai daya tarik pengunjung agar terorganisir seperti bekerjasama dengan pasar malam jadi lebih meriah banyak pengunjung

ISTIMEWA

PAMERAN-Sejumlah produk UMKM tengah di pajang dalam sebuah pameran produk. Pameran produk UMKM merupakan upaya untuk mendongkrak pemasaran.

yang datang dan bisa mengetahui potensi produk yang ada di wiliayah,” terang Ridwan kepada “BC”, Selasa (26/4). Disinggung mengenai even yang dikhususkan bagi para pelaku UMKM, pihaknya mengaku juga dilakukan. Hanya saja pelaksanaanya dilakukan ditingkat k ­ ecamatan. “Ada even khusus juga contohnya di Cibeber setiap tahun suka ada pameran UMKM di produk Cibeber kegiatannya memang bekerja sama secara langsung dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Prasetiya Mulya, selebihnya masih mengandalkan dengan even pasar malam,” terangnya. Kendalan belum di-

lakukannya even khusus UMKM dikarenakan minat masyarakatnya untuk mengunjungi pameran atau bazar perlu ditingkatkan. Jika lokasinya strategis tentu masyarakat akan banyak yang datang tapi, jika kegiatannya ada diwilayah dalam pihaknya mengakui yang datang hanya segelintir orang. Dari 43 ribu pelaku UMKM di Kabupaten Cianjur yang tercatat, diprediksikan jumlahnya akan berubah. Pihaknya menyangkal jika hanya melibatkan pelaku UMKM dalam setiap kegiatan yang dekat dengan dinas. Semuanya diberlakukan sama, tidak dibeda-bedakan. Ia berharap kedepannya

bisa mengembangkan UMKM dalam pemasaran melalui pameran atau bazar ditingkat kecamatan, kabupaten maupun diluar daerah. “Biasanya yang ikut itu 50 pelaku UMKM bahkan lebih. Dan jika dinas yang mengadakan tidak ada pungutan biaya apapun gratis kegiatannya juga. Kalau ada pameran atau bazar di luar daerah juga kita ikut sertakan,” jelasnya. Sementara itu, Enung Laila selaku pemilik usaha Palanung di Cibeber mengakui sangat terbantu dengan ada-

nya pameran. Pasalnya dengan pameran masyarakat sekitar maupun pendatang bisa mengetahui produk yang dihasilkannya. “Berpengaruh buat penjualan, terus lebih terkenal sama orang lain. Saya kira pameran jangan hanya dilakukan untuk satu tahun sekali melainkan bisa dilakukan tiga kali dalam satu tahun jadi bisa terus produksi,” ungkapnya. (usi)

Agar Tepat Sasaran, Penyaluran KCR BJB Melibatkan OPD CIANJUR-Agar penyaluran kredit tepat sasaran, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) Provinsi Jawa Barat bersama Bank Jabar Banten (BJB) akan menggelar sosialisasi tentang Kredit Cinta Rakyat (KCR) di aula hotel Prima Jalan Prof. Moch. Yamin, Rabu (27/4). Kegiatan tersebut sediannya akan diikuti oleh sekitar 100 peserta dari berbagai unsur pelaku usaha. Panitia lokal sosialisasi KCR BJB, Tintin Rustiani mengatakan, sosialisasi KCR perlu dilakukan agar penyaluran kredit yang dilakukan BJB itu bisa tepat sasaran. Sehingga perlu dihadirkan pelaku UMKM seperti dari unsur koperasi, penyuluh kehutanan, kelompok tani, wira usaha baru dan lainnya. “Kalau dulu yang menentukan cair suatu pengajuan kredit itu hanya pihak

BERITACIANJUR/MUSTOFA

BERBAGI-Sejumlah pelaku usaha berkumpul untuk bebagi pengalaman dalam mengembangkan usahanya masing-masing.

bank saja, tidak melibatkan unsur organisai perangkat daerah (OPD), sekarang pola itu dirubah, pelibatan OPD mempengaruhi proses pencairan suatu pinjaman, meski akhirnya pihak bank yang mengambil kebijakan,” kata Tintin. Kapasitas OPD dalam hal ini Dinas Koperasi kata Tintin sebagai pengusul atas ajuan UMKM. Berapa jumlahnya yang akan dikabulkan dikembalikan ke pihak bank penyalur. “Inilah yang nantinya harus diperjelas, alurnya seperti apa. Makanya perlu adanya sosialisasi agar semuanya bisa jelasm” katanya. Diharapkan, setelah ikut sosialisasi KCR, para peserta bisa menindak lanjutinya dengan proses pengajuan. “Jelas harapannya ada yang proses lebih lanjut, karena anggaran tersedia khusus untuk pengajuan KCR,” harapnya. ( bis)

Hafana Craft Membuat Produk Bernilai Ekonomis

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

CIANJUR-Memulai bisnis rumahan tentunya dapat diawali dengan hal-hal sederhana untuk memberikan nilai ekonomis pada suatu barang yang tidak dipakai dengan cara mendaur ulangnya. Menjalankan usaha membuat tas dan dompet dari bungkus kopi bekas ternyata memiliki nilai jual yang tinggi. Seperti Hafana Craft yang berada di Kampung Sindanglaka, Desa Sindaglaka, Kecamatan Karangtengah mulai menjalakan usahanya dengan bahan baku didapat dari penjual kopi seduh yang secara

berkala dibeli. Sedangkan bros dibuat dari kain perca yang sudah tidak dipakai dirangkai dengan pernak-pernik lainnya agar memiliki tampilan lebih menarik. “Meskipun masih terbilang usaha kecil, tapi alhamdulillah menguntungkan, awalnya melihat suami yang berprofesi sebagai penjahit banyak tumpukan kain terus cari ide untuk bisa memanfaatkan bahan yang sudah tidak dipakai. Akhirnya bikin bros, bungkus kopi pin,” ungkap Neng Mardiah pemilik Hafana Craft kepada “BC”, Selasa (25/4).

Lanjut dia, kelebihan yang dimiliki produksi tanganya tersebut lebih rapih, sehingga membuat pembeli merasa puas dengan hasil yang diberikannya. Dalam satu hari pihaknya bisa membuat satu lusin bros, sedangkan tas dengan ukuran sedang dan dompet bisa dikerjakan dua produk dalam satu minggunya. “Harganya mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 150 ribu. Kalau jual tidak hanya di rumah saja tapi juga memalui online. Yang beli tidak hanya calon pembeli baru melainkan pelanggan pun ada,” terangnya. (usi)

Firm


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 RABU, 27 APRIL 2016

Kualitas Wasit Sepak Bola di Cianjur Butut !

BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

CIANJUR-Masyarakat pencinta sepak bola di Kabupaten Cianjur mengaku kecewa dengan kualitas wasit di Kabupaten Cianjur dan mendesak pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Cianjur agar melakukan evaluasi terhadap para pengadil lapangan hijau itu. Pasalnya, kinerja para perangkat lapangan, khususnya wasit kerap menimbulkan kontroversi. Satu diantara keputusan wasit yang dinilai menuai kontroversi itu saat pertandingan lanjutan Turnamen Bhayangkara Cup Polres Cianjur 2016 yang mempertemukan Bina Kresna kontra Penaci FC Ciranjang di Stadion Badak Putih, Cianjur, kemarin (26/4). Dimana wasit yang memimpin pertandingan tersebut memberikan hukuman tendangan penalti kepada Penaci FC Ciranjang yang dipicu pelanggaran handsball oleh pemain belakang Penaci FC. Padahal, yang melakukan pelanggaran handsball tersebut dilakukan

... Kepemilikan Akta Kelahiran Rendah DARI HALAMAN B1...

“Akta kelahiran merupakan hak yang harus didapatkan oleh anak dibawah usia 18 tahun, dan kewajiban yang harus diberikan oleh orang tua untuk anak, selain itu akta kelahiran adalah wujud pengakuan negara atas identitas anak yang sampai saat ini masih rendah,” katanya. Sampai saat ini yang menjadi kendala di lapangan, terkait masih rendahnya pembuatan akta kelahiran diantaranya, masih banyak warga Cianjur yang belum memiliki surat nikah, padahal salah satu syarat

pembuatan akta kelahiran ialah surat nikah dari bapak dan ibunya, masih tidak teraturnya kepemilikan nama, atau gonta ganti nama anak, dan yang terkahir karena tingkat kesadaran masyarakatnya masih rendah. “Tiga permasalah itu yang sampai saat ini masih menjadi kendala, terutama kepemilikan surat nikah, dimana 60 persennya karena orang tua tidak memiliki surat nikah,” ucapnya. Karenanya, untuk percepatan pencapaian target pembuatan akta kelahiran, pihaknya mengaku sudah melakukan kerjasama dengan sejumlah pihak dianta-

ranya dengan kementrian agama, dan pengadilan agama, untuk melakukan isbat nikah, kemudian kerjasama dengan rumah sakita, dan ikatan bidan Cianjur yang membuat persalinan. “Dengan banyaknya isbat nikah, diharapkan pembuatan akta lahir bisa meningkat, kerjasama dengan bidan juga diupayakan agara saat anak tersebut lahir sudah langsung bisa di buatkan akta kelahirannya,” terangnya. Terpisah, panitera muda gugatan Pengadilan Agama kelas IIB Kab. Cianjur, Didin jamaludin membenarkan, jika di Kabupaten Cianjur

Penyebab penyakit tidak menular terus meningkat, diantaranya karena pola hidup dan pola makan yang tidak sehat, dimana saat ini masyarakat lebih memilih untuk makanan yang serba instan, yang belum jelas kandungan gizinya. “Saat ini ragam makanan itu bermacam-macam,

tetapi nilai gizi untuk kebutuhan tubuhnya tidak diperhatikan, sehingga terjadilah penyakit tidak menular, peningkatan penyakit tidak menular bukan hanya di Cianjur, hampir di seluruh daerah,” tambahnya. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, angka kematian akibat penyakit diabetes melitus meningkat dari 1,1 persen

masih banyak yang belum memiliki surat nikah, karenanya Cianjur termasuk urutan pertama yang melangsungkan isbath nikah. “Di wilayah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Cianjur termasuk yang paling banyak pasangan melakukan isbath nikah, dan setiap tahunnya pasti di fasilitasi untuk melakukan isbath nikah,” ungkapnya. Pemerintah sendiri, saat ini memberikan bantuan gratis isbath nikah untuk 250 pasangan, untuk diluar angka tersebut menggunakan biaya yang sudah ditentukan sesuai dengan ketentuan yang sudah ada. (asr)

menjadi 2,1 persen. Angka kematian akibat penyakit hipertensi juga meningkat dari 7,6 persen menjadi 9,5 persen, dan angka kematian akibat penyakit stroke dari 8,3 persen menjadi 12,1 persen. Sementara itu, humas RSUD Kabupaten Cianjur, Diki mengungkapkan, di RSUD Cianjur untuk penanganan penyakit jantung, stroke, dan hipertensi belum

ada ahlinya, hanya jika ada penyakit dalam termasuk diabetes, biasa melakukan pemeriksaan kepada dokter ahli dalam. “Kalau dokter ahli jantung, disini tidak ada, kalau untuk pemeriksaan penyakit dalam, biasanya melalui dokter sepesialis dalam terlebih dahulu, untuk di ketahui jenis penyakit yang diderita,” ungkapnya. (asr)

ikut mengisi jadwal dengan melibatkan diri pada unit kelompok belajar bersama yang terfokus mengembangkan wirausaha,” katanya. Dituturkan Ismi panggilan akrab dia, khusus di Kabupaten Cianjur, keterlibatan mahasiswa pada bidang potensi pengembangan ekonomi belum tumbuh seantusias di kota besar dan harus terus mendapat insentif dirangsang agar lebih termotivasi. Sebab katanya, sektor wirausaha bagi kaum muda adalah kebutuhan yang dapat menunjang masa depan kerja atau membuka lapangan pe-

kerjaan lebih luas. “Dalam kelas kelompok belajar bersama, kita belajar untuk menggali mental dan visi agar bisa menciptakan peluang. Baik sifatnya penjualan produk atau manajemen usaha pemasaran yang menjadi pondasi berwirausaha muda,” ungkapnya. Hasil kelas pembelajaran bersama rekan kelompok, sambung Ismi, dibantu peran senior kampus, unit kelompok belajar bersama telah mendapat kepercayaan menggarap kesempatan menangani usaha kerjasama yang dengan perusahaan besar ternama. (mar)

... Cakap Berwirausaha DARI HALAMAN B1...

Menghadapi kompetisi global menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), segenap masyarakat di Indonesia terutama generasi muda sebagai kalangan paling dominan, merupakan subjek pelaku penggerak roda ekonomi yang potensial. Karenanya, bukan tidak mungkin, mengisi kesempatan menciptakan peluang peningkatan ekonomi. Kaum muda harus berperan aktif. Karena itu, menurut Neng Iis Ismikal (22), mojang Cianjur yang kini

duduk sebagai mahasiswi fakultas ekonomi jurusan akuntansi semester dua, di Universitas Swasta terkemuka di Kabupaten Cianjur menerangkan, selain ekonomi jadi objek pembelajaran, implementasi pelaksanaan materi bangku kuliah. Mahasiswa sebagai kader penerus bangsa harus tanggap dan bisa melibatkan diri untu bisa berkompetisi menguasai ekonomi. “Selama duduk di kampus selain aktif mengisi waktu belajar teori, untuk lebih meningkatkan praktek dan pengalaman, kita

Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Cianjur dapat lebih selektif dalam menurunkan perangkat pertandingan (wasit). Sebab, ucap dia, kualitas wasit berdampak pada perkembangan sepak bola di Cianjur. “Bila dilihat tadi (kemarin, red) keputusan wasit jelas salah, yang melakukan pelanggaran kan pemain Bina Kresna. Kenapa jadi kami (Penaci FC) yang diberikan hukuman penalti,” ucapnya. Sementara itu, Agus (40) seorang pencinta sepak bola Cianjur menyebutkan, seharusnya PSSI Kabupaten Cianjur dapat melakukan evaluasi terhadap kualitas wasit dalam setiap memimpin suatu pertandingan. “Ini merupakan satu upaya pembinaan dan pengembangan kualitas sepak bola di Cianjur, jika kualitas wasitnya saja buruk bagaimana para pemain dapat berkembang. Padahal, sebagian wasit di Cianjur telah mengantongi lisensi tingkat nasional,” ujar Agus. (gap)

Disdukcapil Terapkan Mekanisme Pelayanan Dokumen Kependudukan

... Penyakit Tidak Menular Alami Peningkatan DARI HALAMAN B1...

oleh pemain Bina Kresna. Akibatnya, keputusan wasit tersebut menyulut aksi protes dari official dan pemain Penaci FC yang merupakan binaan Polsek Ciranjang itu. Bahkan, para pemain asal tim Ciranjang itu sempat meninggalkan lapangan sebab kecewa dengan keputusan yang diambil wasit. Manager tim Penaci FC, Heri menuturkan, kualitas perangkat pertandingan, terutama wasit harus lebih ditingkatkan. Pasalnya, jelas Heri, buruknya kepemimpinan wasit di lapangan akan berdampak pada kualitas pemain dalam setiap pertandingan. “Jika wasitnya seperti ini (buruk, red) tentunya akan berdampak pada kualitas permainan. Selain itu, kepeutusankeputusan wasit yang dinilai merugikan tentunya dapat menjadi pemicu kericuhan dari para pendukung tim,” tutur Heri, saat ditemui “BC” usai pertandingan, kemarin. Diungkapkan Heri, seharusnya pengurus Persatuan Sepak

CIANJUR-Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur terus meningkatkan pelayanan kepada para pemohon administrasi kependudukan di Kabupaten Cianjur. Satu diantara upaya itu dengan memiliki standar pelayanan pembuatan dokumen kependudukan. Kepala Disdukcapil Kabupaten Cianjur, M Ginanjar menuturkan, peningkatan kualitas pelayanan itu sesuai dengan UU No 24/2013 tentang perubahan atas UU No 23/2006 tentang administrasi kependudukan dan Peraturan Daerah (Perda) Cianjur No 13/2015 tentang penyelenggaraan administrasi kependudukan. Disebutkan Ginanjar, untuk tertib pelayanan administrasi di tingkat desa/ kelurahan yang ada di Kabupaten Cianjur. Pihaknya juga meminta kepala desa/ lurah agar menunjuk petugas khusus yang melayani

M GINANJAR

dokumen kependudukan masyarakat. “Untuk pelayanan dokumen kependudukan seperti, Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Akta Catatan Kelahiran semuanya tidak dipungut biaya alias gratis,” tutur Ginanjar, kepada “BC”, kemarin (26/4). Selain itu, diungkapkan Ginanjar, pihaknya juga terus menggenjot pelayanan dengan sistem jemput bola ke setiap wilayah kecamatan, terutama yang ada

di wilayah Cianjur Selatan. Sebab, dengan geografis dan jarak tempuh masyarakat untuk mengurus dokumen kependudukan ke kantor dinas sangat jauh. “Kami maksimalkan mobil layanan yang siap memberikan pelayanan pembuatan dokumen kependudukan di wilayah yang dinilai sulit dan jauh untuk mengurus langsung ke kantor dinas,” ucapnya. Bahkan, jelas Ginanjar, pihaknya juga telah menjalin kerjasama dengan Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk bersama memberikan pelayanan kependudukan yang ada di wilayah perbatasan. “Rancananya awal bulan ini (Mei, red) kami akan bekerjasama dengan KBB untuk memberikan pelayanan kependudukan di wilayah perbatasan. Untuk wilayah Cianjur di Desa Cibanggala dan Desa Sukasirna dan untuk wilayah KBB ada di Desa Cilangari,” jelasnya. (gap)

Kejari Dukung Pemberantasan Narkoba CIANJUR-Kejaksaan Negeri Kabupaten Cianjur bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur laksanakan test urine sebagai bentuk dukungan pemberantasan terhadap penyalahgunaan narkoba di lingkungan internal pegawai aparatur pemerintah. Diungkapkan Kepala BNNK Cianjur, Hendrik, sasaran test urine terhadap pegawai Kejari Kabupaten Cianjur melibatkan 87 pegawai yang digelar di gedung Kantor Kejari lantai dua, Selasa (26/4) pagi. Kata dia, program yang dilaksanakan BNNK masih menyikapi program deklarasi anti narkoba di Kabupaten Cianjur, beberapa waktu lalu. “Hal ini sebagai bukti orasi masyarakat dan BNNK Cianjur bertanggungjawab dalam melaksanakan test urin,” kata dia disela kegiatan. Dijelaskannya, BNNK tidak akan gegabah bila hasil test ditemukan indikasi penyalahgunaan. Hingga dilaksanakan analisa lebih jauh serta berkomunikasi antar

personal dengan pegawai yang kedapatan sudah ditest. Hingga saat ini, sambung Hendrik, pihaknyapun belum memberikan laporan hasil test kepada masing-masing OPD yang melaksanakan test. “Hasil yang kemarin masih dianalisa terlebih dahulu, setelahnya kepada orang yang bersangkutan terindikasi. Kita laksanakan wawancara mengetahui keterangan sebenarnya dari orang tersebut,” ucapnya. Hendrik memaparkan, bahwa semua obat ada unsur mendekati narkoba. Makanya hasil tes urin tidak mudah dan harus teliti sekali agar valid.

Pihaknya selain juga melakukan pendampingan setelah terlapor diperiksa. Kepala Kejaksaan Negeri Cianjur, Wahyudi menuturkan, kaitan ada indikasi positif dari alat test terhadap pelapor. Pengguna obat atau yang terlibat lingkaran penyalahguna. Menurutnya, mungkin saja pelapor sedang dalam masa perawatan kesehatan rutin. “Karena ini menyangkut nama baik. Makanya test harus di cek betul. Sebab dikhawatirkan yang terindikasi sedabg menjalankan proses penyembuhan mengkonsumsi obat dan bukan penyalahguna narkoba “ ucapnya. (mar)

Dari perjalanan karirnya sebagai anggota polisi, Agus sudah mendapatkan Terhitung Mulai Tanggal (TMT) kepangkatan mulai dari tahun 1997 sebagai IPDA, 2000 IPTU, AKP 2003 hingga sekarang berpangkat Kompol semejak 2008 hingga saat ini. Riwayat jabatan pun pernah dijalankannya hingga sekarang bisa menjabat sebagai Kabag SUMDA Polres Cianjur. Ia mengakui, perjuangan dan kerja keras setiap

tahapan yang dijalankan tidak lepas dari rasa penuh tanggung jawab untuk melakukannya. Hingga tanda jasapun diterima sebagai salah satu apresiasi atas kinerja yang dilakukan selama bekerja Seperti Satyalancana Dwidya Sistha yang diterima, setelah pernah melakukan sebagai tenaga kependidikan, Satyalancana kesetian delapan tahun masa bakti, Satyalancana Dharma Nusa pernah ditugaskan di daerah

konflik seperti Aceh, Satyalancana Karya Bakti menjadi bagian dalam kegiatan sosial dan Satyalancana kesetian 16 tahun sebagai bentuk pengabdian. Apa yang didapatkan itu berarti hasil dari apa yang kita lakukan dengan kemampuan kita. Saya mempunyai prinsif dalam hidup itu tidak untuk mengandalkan orang lain, selagi kita mampu dan bisa lakukan harus di jalani lah,” ungkapnya. (usi)

Mengabdi Pada Masyarakat dan Negara Menjadi bagian dari anggota Polri (Polisi Republik Indonesia) yang sekarang dijalankannya, merupakan sebuah pilihan dan cita-citanya semejak kecil. Menurut Agus Suhendar, menjadi seorang anggota polisi bisa memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat untuk bisa menindak segala tindakan kejahatan yang merugikan halayak umum. Lanjut Pria yang akrab dipangil Agus ini, bukan saja menjadi sosok pelind-

ung dan pengayom yang bisa dirasakan masyarakat. Namun, profesi polisi kerap sebagai momok menakutkan bagi orang yang tak bersalah atau pelanggar hukum. Dilahirkan di Jakarta, 25 Agustus 1973, Agus ternyata mempunyai latar belakang keluarga yang juga sebagai anggota kesatuan, terutama sang ayah dari anggota TNI. Semejak selesai duduk dibangku SMA pada 1992, Agus melanjut-

kan pendidikan Polri pada 1997 di Sekolah Perwira Prajurit Karier (Sepa pk) ABRI 1997, kemudian SELAPA POLRI 2006 dan lainnya, bahkan pada 2014 telah menyelesaikan pendidikannya sebagai Magister Strata (S2) jurusan Hukum. “Senang menjadi seorang polisi karena bisa lebih dekat dengan masyarakat dan bisa menolong sebagai abdi negara. Untuk itu, harus siap 24 jam saat panggilan bertugas,” ucapnya.

KOMPOL AGUS SUHENDAR


RABU, 27 APRIL 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Ina Toennes, WAG’s Terseksi Bundesliga

BUNDSELIGA Jerman diramaikan oleh pemilihan Wife and Girlfriends’ (WAG’s) paling seksi yang menghiasi pinggir lapangan. Kekasih Gelandang Schalke 04, Dennis Aogo yakni Inne Toennes terpilih menjadi WAG’s terseksi musim ini.

LEWATI UJIAN

5

BINA KRESNA FC

VS

PENACI FC

2

SEMPAT tertinggal satu gol, Bina Kresna FC, akhirnya berhasil melewati ujian dari tim Penaci FC.

B

ina Kresna meraih kemenangan 5-2 dan berhak lolos ke zona 16 besar, dalam turnamen Piala Bhayangkara Cup 2016. Kesempatan emas di menit 12 babak pertama, berhasil dimanfaatkan tim Penaci menjadi sebuah gol melalui tendangan Alan Fauzi (10), dan merubah papan skor menjadi 0-1 untuk keunggulan Penaci. Te r t i n g g a l satu gol, membuat pelatih Bina Kresna harus memutar otak untuk merubah strategi permainan. Memanfaatkan akurasi tendangan keras yang dimiliki striker Bina Kresna, ketertinggalan satu gol akhirnya bisa dibalas melalui kaki Rikza (8) pada menit 16, yang gagal ditepis penjaga gawang Penaci. Skor satu sama, membuat permainan kedua tim nulai berubah. Secara statistik tim Bina Kresna mulai mendominasi permainan, dengan melakukan

tusukan ke jantung pertahanan Penaci dari berbagai lini. Memasuki menit 21, striker andalan Bina Kresna Rikza (8), berhasil menambah koleksi gol melalui tendangan kerasnya, dan membalikan keadaan menjadi 2-1 untuk keunggulan Bina Kresna. Sebelum turun minum babak pertama, tim Bina Kresna kembali menambah keunggulan di menit 42, melalui tendangan keras yang dilesatkan Fikri (19). Dan mengubah kedudukan menjadi 3-1. Memasuki babak ke dua, tim Penaci FC harus merubah strategi permainan untuk mengejar ketertinggalan dua gol dari Bina Kresna. Namun, beberapa peluang emas yang dimiliki Penaci, gagal dimanfaatkan menjadi sebuah gol. Berusaha mengejar ketertinggalan, tim gawang Penaci FC justru harus kemabali bobol, setelah striker Bina Kresna Rizka (8) berhasil membuat gol

hatrick nya di menit 68, dan menambah keunggulan menjadi 4-1. Gol yang dinantikan tim Penaci FC akhirnya terjadi di menit ke 72, melalui tendangan dari sudut kanan gawang yang dilepaskan Oleh (12) dan mengubah papan skor menjadi 4-2. Memasuki menit-menit akhir pertandingan, tim Bina Kresna berhasil menambah keunggulan melalui pemain yang memiliki nomor punggung 19. Skor 5-2 untuk keunggulan Bina Kresna bertahan hingga peluit panjang babak kedua dibunyikan. Pelatih Bina Kresna, H Danil mengatakan, kemenangan yang diraih tim nya di pertandingan perdana Piala Bhayangkara Cup ini cukup memuaskan. Hanya saja, dalam segi permainan secara keseluruhan masih belum merasa puas. Dalam proyeksinya kedepan, sang pelatih mengaku akan membuat strategi baru. Sehingga, harapan menang bisa kembali diraih Bina Kresna. “Saya harap bisa di evaluasi lagi dalam penyelenggaraan. Sehingga, tidak terjadi permasalahan. Untuk pertandingan selanjutnya, harapannya bisa kembali menang, jadi kita akan solidkan lagi tim supaya di lapangan hubungannya bisa teratur,” ucapnya. Sementara, Pelatih Penaci FC, Herry mengaku, kecewa terhadap mental para pemain. Sehingga, menganggu konsentrasi di lapangan. Kedepan, pihaknya berharap agar pengadil lapangan (wasit, red) bisa dibenahi. Sehingga, tidak menimbulkan beberapa masalah ketika pertandingan berlangsung. “Kejadian tadi membuat konsentrasi pemain menjadi kacau. Kualitas wasit yang memimpin jalannya pertandingan turnamen ini, harus dipertanyakan,” ungkapnya. (pls/yhi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.