Berita Cianjur - Diprotes, Tugu Lafadz Allah Akhirnya Dibongkar

Page 1

EDISI 351 THN III

SELASA, 27 DESEMBER 2016

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Diprotes, Tugu Lafadz Allah Akhirnya Dibongkar BERIKUT PEMBANGUNAN TUGU BARU YANG AKAN DIBANGUN PEMKAB CIANJUR 1 Tugu

Tauhid Lokasi di

Pertigaan Jalan Siti Jenab dan Siliwangi menggantikan tugu lampu yang menandakan sebagai titik nol Kabupaten Cianjur (Proses perbaikan) 2 Tugu

Lahan Unsur Milik Pemkab, Buktikan! CIANJUR – Pemerintah Ka­ bupaten (Pemkab) Cianjur melaui Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD), menegaskan sta­ tus tanah yang dipergunakan Universitas Surya Kancana (Unsur), merupakan mi­ lik pemerintah. Meski, saat ini kebasahan status tanah dipertanyakan, menyusul adanya gugatan perdata ter­ hadap kepemilikan tanah. Kepala Bidang Aset

atau Gerbang

Daerah di DPKAD Endan Hamdani menyebut, sesuai Peraturan Daerah (Perda) tentang pinjam pakai tanah untuk Unsur, jelas kedudu­ kan tanah mutlak milik pe­ merintah. Namun untuk mengetahui secara jelas, ten­ tang kedudukan tanah itu, baiknya ditanyakan ke Bagi­ an Hukum Setda Kabupaten Cianjur. KE HALAMAN 9

Asmaulhusna berlokasi di Jalan Raya Bandung, berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung Barat dan jadi simbol atau tanda gerbang masuk Kabupaten Cianjur. (tahap penyelesaian) 3 Pembangunan

Landmark

Dua Teroris Tewas Didor Polisi

Ayam Jago yang rencananya dilaksanakan di Tugu BERITACIANJUR/NUKI NUGRAHA

SELFIE- Sejumlah anak muda sedang berfoto selfie di depan Tugu lafadz Allah tepatnya di pertigaan Jalan Siti Jenab, Jumat (23/12). PENASARAN- Seorang warga sedang mengintip Tugu lafadz Allah yang kembali ditutupi terpal, setelah menuai protes warga Cianjur, Senin (26/12)

Penempatan lafadz Allah dan sejumlah ayat suci Alquran di tugu yang baru di bangun pemerintah, tepatnya di pertigaan jalan Siti Jenab dan Jalan Siliwangi, Kel. Pamoyanan, Kec. Cianjur, terus menuai reaksi.

Minuman Rempah Sumber Manfaat DARI zaman dulu sampai dengan sekarang rempah– rempah masih di percaya untuk mengatasi berbagai macam keluhan dengan kesehatan, ada yang mera­ KE HALAMAN 9

Kang BeCe

P

ublik menilai, la­ fadz Allah tidak pantas ditem­ patkan di tempat terbuka dan ren­ tan terkotori tindakan tidak bertanggungjawab, Pemkab diminta mencopot perma­ nen lafadz Allah dan ayat suci alquran, atau memindahkan­ nya ke lokasi yang lebih pantas. Pantuan Harian Berita Cianjur, usai diprotes warga

Rekal di perempatan Hypermat, sebagai tana kota Cianjur yang rencananya dilaksanakan Pemerintah pada Tahun Anggaran 2017.

baik langsung maupun lewat jejaring sosial, monumen la­ fadz Allah, langsung dicopot kembali pelaksana pekerja­ an. Kini lokasi tugu kembali kembali ditutup dengan ter­ pal bertulis kan Cianjur Jago. Sementara itu, kontroversi soal penempatan lafadz Al­ lah, terus berlanjur di jejaring sosial.

4 Pembangunan

Menara

Pandang di lokasi Eks Pasar Induk Cianjur, yang dilaksanakan sebagai satu langkah pemerintah untuk memenuhi kebutuhan proses pembangunan tata kota yang lebih baik. Rencananya dilaksanakan pada tahun anggaran 2017 Diambil dari berbagai sumber

KE HALAMAN 9

DAR DER DOR suara se­ napan laras panjang mem­ buat terhenyak warga di sekitra lokasi Jaring tera­ pung (Japung) di Waduk Jati Luhur, Purwakarta, Minggu (25/12/2016) kemarin. Usut

Cianjur Waspada Kemungkinan Teroris CIANJUR – Menyusul tertangkapnya empat pe­ laku teroris di Waduk Jati Luhur, Kabupaten Pur­ wakarta, Polres Cianjur meningkatkan peng­ awasan di sekita Jaring

Terapung (Japung) yang ada di Waduk Jangari, Kecamatan Mande, Cian­ jur. Polisi, kini mulai me­ ningkatkan patroli, agar KE HALAMAN 9

Julia Perez

Stop Cari Pria Bule

SOAL urusan asma­ ra, keberuntungan tampaknya memang belum berpihak sepenuhnya ter­ hadap Julia Perez. Dua kali sudah artis bertubuh seksi ini gagal membina KARIKATUR/NANDANG S

NET

hubungan rumah tangga. Pertama dengan Damien Perez seorang warga nega­ ra Prancis dan kemudian Gaston Castano, pesepak­ bola asal Argentina yang berkarir di Indonesia. KE HALAMAN 9

punya usut, suara tembakan itu ternyata berasal dari sen­ jata polisi Densus 88, yang sedang mengepung teroris di salah satu Japung. KE HALAMAN 9

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

27 Desember 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:13

11:56 15:22 18:11 19:27 SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


HALAMAN

2

BICARA

Saya berdiri disisi logis. Hidup itu unik. Mari kita hormati pilihan yang berbeda dari lainnya.�

Ridwan kamil Wali Kota Bandung

SELASA, 27 DESEMBER 2016

Wawancara Bersama Ketua Lembaga Bantuan Hukum Kusumah Bangsa Cianjur (LBH-KBC), Gin Gin Yonagi, S.H.

Idealnya Pendampingan Sejak Warga Masyarakat Mendapat Masalah Hukum

TIDAK dipungkiri, selama ini masyarakat yang bermasalah atau tersangkut dengan persoalan hukum masih sangat minim didampingi oleh penasehat hukum. Salah satu alasannya adalah terbatasnya keuangan yang mereka miliki. Kesan bahwa menggunakan penasehat hukum itu harus memiliki uang lebih masih sangat melekat. Padahal tidak selamanya seperti itu. Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM) RI menyiapkan pendampingan hukum gratis bagi masyarakat yang bermasalah dengan hukum dari keluarga yang kurang mampu. Melalui Organisasi Bantuan Hukum (OBH) yang ditunjuk (yang lolos ferivikasi) pendampingan hukum gratis itu bisa didapatkan. Berikut wawancara Harian Berita Cianjur dengan Ketua LBH-KBC di Jalan Gatot Mangkupraja Cianjur, satu-satunya OBH di Cianjur yang mendapatkan kepercayaan dari Kemenkum HAM selama empat tahun berturut-turut untuk mendampingi masyarakat yang kurang mampu yang berperkara dengan hukum. Berita Cianjur: Banyak anggapan masyarakat yang bermasalah dengan hukum mereka enggan untuk menggunakan jasa penasehat hukum dengan alasan biayanya mahal, menurut pendapat anda?

Gin Gin Yonagi: Kalau memang penasehat hukum (PH) mengenai biaya tidak ada patokan yang pasti di mana mengenai jasa hanya berdasarkan kesepakatan antara penasehat hukum dan pengguna jasa. Untuk masyarakat tidak mampu pemerintah sudah menerbitkan Undang-Undang Nomor 16 tahun 2011 tentang Bantuan Hukum. Cukup membawa bukti keterangan tidak mampu dari desa (SKTM) atau bukti lainnya seperti jamkesmas atau BLT di bawa ke LBH yang sudah diakreditasi Menkumham satu rupiahpun tidak di minta biaya karena sudah ada anggaran di LBH tersebut. Berita Cianjur: LBH-KBC merupakan satu-satunya LBH di Cianjur yg mendapat kepercayaan Kemenkumham untuk mendampingi masyarakat yang tidak

mampu, bisa diceritakan bagaimana asal muasalnya? Gin Gin Yonagi: Awalnya pada bulan maret 2013 ada pengumuman di media dimana BPHN selaku kepanjang tangan dari Menkumham mengadakan verifikasi dan akreditasi sehubungan dengan adanya Undang-Undang nomor 16 tahun 2011 tentang Bantuan Hukum, ya akhirnya lolos dan mengikuti rakernas selama tiga hari pada bulan Juli 2013 di Jakarta yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yidhoyono (SBY) kala itu. Berita Cianjur: Hingga saat ini sudah berapa perkara hukum yg didampingi? Apakah semuanya itu sampai inkrah? Dan kebanyakan perkara apa saja? Bisa dijelaskan? Gin Gin Yonagi: Sekarang sudah empat tahun yang ditangani tahun ini saja sudah 50 perkara. Jenisnya ada gugatan cerai dan pidana. Tahun ini banyak kasus narkoba. Semua perkara ditangani sampai inkrah (memiliki kekuatan hukum tetap). Berita Cianjur: Menurut saudara apakah pendampingan hukum terhadap masyarakat yang kurang mampu sudah ideal? Atau masih kurang? Gin Gin Yonagi: Cukup ideal karena penasehat hukum tidak boleh membeda bedakan dalam penanganan kasusnya. Hanya biaya yang bisa di reimbust/dibayar oleh Menkumham pertahunnya di batasi dengan kontrak kerja, artinya bila kita melebihi kontrak kerja maka tidak dapat penggantian biaya. Kelebihannya atas penanganan perkara tidak mendpat ganti rugi atau diajukan untuk tahun berikutnya. Berita Cianjur: Ada anggapan bahwa keadilan hukum di negara kita hanya berlaku bagi mereka yang punya uang, pendapat saudara?

Gin Gin Yonagi: Tidak benar, bukti bagi orang tidak mampu tetap bisa menggunakan jasa penasehat hukum dari OBH yang sudah diakreditasi. Orang yang mau cerai dan tidak ada biaya sudah banyak yang diselesaikan oleh LBH-KBC. Berita Cianjur: Pendampingan hukum seperti apa sih yang ideal

menurut suadara??

Gin Gin Yonagi: Pendampingan sejak warga masyarakat mendapat masalah hukum sehingga dari awal sudah mengetahui hak dan kewajibannya. Kebanyakan masyarakat sudah mengalami proses hukum atau sudah berjalan dan mendapatkan kerugian karena bertemu oknum-oknum yang seolah-olah dapat menyelesaikan dalam waktu singkat dengan meminta biaya, namun ternyata perkaranya berjalan tidak sesuai apa yg dijanjikan. Dimana dalam memberikan uang tersebut dengan menjaminkan rumah satu satunya yang menjadi tempat tinggalnya. Berita Cianjur: Apakah pemahaman hukum masyarakat kita terbilang masih rendah dan seberapa perlukah penyuluhan hukum? Gin Gin Yonagi: Berdasarkan pengalaman selama empat tahun dapat anggaran dari Menkumham ternyata pemahaman hukum masyarakat memang masih rendah. Makanya sangat diperlukan penyuluhan hukum lebih digalakkan lagi, mengingat stigma di masyarakat masih ada anggapan proses hukum tak ada duit tak jalan. Karena juga dari masih ada birokrasinya yang masih agak tidak senang melihat warga masyarakat yang melek hukum. Namun bila penyuluhan digalakkan, kendala yang dihadapi, kami harus mengeluarkan biaya terlebih dahulu baru nanti ada penggantian dari Menkumham. Demikian wawancara dengan Ketua LBH-KBC Gin Gin Yonagi, S.H. yang berhasil dirangkum oleh Harian Berita Cianjur. Oleh :

Mustofa Reporter

OPINI Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Imam Sumarsono (Ipung) | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Fauzan Soleh (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Marketing Komunikasi : H Ahmad Rizky Alfaraby. | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

Menakar Harga Perempuan (tamat) KALAUPUN kita boleh jujur, jauh sebelum para aktivis barat memboomingkan kata feminisme melalui gerakan emansipasinya, para muslimah Timur Tengah telah sukses menanamkan keteladanan fungsi dan peran sejatinya seorang perempuan. Oleh :

Yani Nurhasanah, S.Pd.I Penulis adalah Guru Mata Pelajaran PAI di MAN Pacet Cipanas Cianjur dan Alumni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SGD Bandung

T

engok saja, ada Khadijah yang saudagar kaya, ada Aisyah yang negarawan, ada Fatimah yang pejuang, dan ada Masyitoh yang konsisten dengan aqidahnya melawan keangkuhan Sang Fir’aun Mesir si Tuhan Palsu. Lantas, berangkat dari realitas emansipasi yang diusung oleh perempuan-perempuan barat yang menuntut kesamaan dalam berbagai hal terhadap cliennya kaum pria barat yang heteroseksual, di rasa ada citarasa yang beda, hambar. Semangat emansipasi wanita barat lebih berorientasi kepada kebebasan yang kebablasan dan bebas nilai. Melalui media massa, sering kita saksikan keperibadian wanita barat yang mirip dengan lakilaki baik dari sisi pakaian yang dikenakan maupun dari sisi psikologis. Pekerjaan-pekerjaan kasar yang semestinya digarap hanya oleh kaum lelaki, tak luput di intervensi oleh kaum wanita, seperti halnya wa-

ILUSTRASI/NET

nita yang menjadi sopir truk, pilot pesawat terbang, buruh tambang, binaraga, dan sebagainya. Sehingga, tidaklah mengherankan banyak diantara mereka yang mengalami deviasi psikologis atau penyimpangan kejiwaan. Secara fisik mereka adalah perempuan, namun karena intensitas yang terlalu sering bersentuhan dg aktivitas kaum pria, pada akhirnya mereka merasa menjadi seorang pria.

Berikutnya, sudah dapat diterka, muncullah perilaku menyimpang di tengah masyarakat barat yang kontradiktif atasnama kebebasan dan emansipasi seperti halnya Homo seksual, Lesbian, Nudies, bahkan psikopat dan sadisme. Tentunya, bukan gerakan emansipasi seperti ini yang layak di induksikan di negeri ini, karena jelas menegasikan fungsi agama dengan Tuhannya, merusak sendi-sendi tatanan mo-

ral dan sosial, serta lambat ataupun cepat akan menghancurkan nilai-nilai ketauhidan dan aqidah umat di masa yang akan datang. Sejatinya emansiapasi perempuan Indonesia adalah kebebasan yang bertanggungjawab dan tidak merugikan orang lain. Kiranya perlu menjadi catatan untuk kita semua, muliakanlah kaum perempuan, karena ibunda kita semua adalah seorang perempuan. Hormatilah ia yang telah mengorbankan separuh jiwa dan raganya demi buah hati tercinta. Junjunglah ia ditempat tertinggi di bumi ini. Pergaulilah ia dengan kelembutan dan keikhlasan, rendahkanlah tubuh dan suaramu ketika berada dihadapannya, dan lantunkanlah selaksa doa kebaikan sebagai wujud penghormatan serta pengabdian kita kepada Ibunda tercinta. Akhirnya, penulis ucapkan selamat Hari Ibu nasional yang jatuh pada tanggal 22 Desember. Karena engkau seorang wanita, maka muliakanlah dirimu. (***)


HALAMAN

3

BERITAJABAR SELASA, 27 DESEMBER 2016

Kejar Target Serapan Anggaran

OPD Diminta Sekda Jabar Lembur KLIKSAJA.CO

Kapolda Jabar Kunjungi Tempat Bersejarah di Kab. Karawang KARAWANG-Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Karawang, pada Minggu (25/12). Pada kesempatan tersebut, Kapolres Karawang AKBP Andi Herindra, bersama Karo SDM Polda Jabar, Dandim 0604/Karawang, serta Kepala Detasemen B Pelopor Polda Jabar, mendampingi langsung Kapolda ke Masjid Agung Karawang, tepatnya berada di Alun-alun Kabupaten Karawang. Dalam kegiatan itu, Kapolda pun menyempatkan diri untuk melaksanakan ibadah serta bercengkrama dengan sesepuh dan sejarawan yang berada di masjid tersebut. “Bapak Kapolda sengaja laksanakan kunjungan kerja dalam rangka mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang ada di Kabupaten Karawang ini. Lokasi pertama adalah acara di Kampung Budaya dan yang terakhir adalah Masjid Agung Karawang,” ujar Kapolres Karawang, AKBP Andi Herindra. “Beliau memang memperhatikan betul budaya di tatar Sunda, karena menurutnya, Kepolisian jika tanpa ada peran dari Budayawan dan masyarakat tidak ada artinya,” sambung Kapolres. (kliksaja.co/rus)

SEMUA dinas dan biro diminta Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa untuk serius dalam mengejar target penyerapan anggaran.

I

wa mengatakan, target serapan Pemerintah Provinsi sebesar 93 persen berkejaran dengan sisa waktu yang terpotong cuti bersama Natal 2016. Namun sambungnya, seluruh kepala organisasi perangkat daerah sudah diminta untuk menyikapi sejumlah hal penting agar serapan bisa cepat. “Pertama penyetoran uang persediaan kegiatan pada bendahara pengeluaran paling lambat 31 Desember, kedua penerimaan dari sumber pendapatan daerah jasa giro bendahara disetor ke rekening kas umum daerah 31 Desember 2016,” tegasnya seperti dikutip dari Bisnis di Bandung, Minggu (25/12) lalu. Mengingat 31 Desember jatuh pada hari Sabtu, maka penerbitan surat perintah penerbitan dana sebagai bagian

ILUSTRASI/NET

akhir penerbitan proses tagihan dilakukan sampai 30 Desember. Karena itu, untuk mengefektifkan sisa waktu antara 27-30 Desember, karena pada Senin 26 Desember merupakan cuti bersama, dengan seijin guber-

nur, Sekda memerintahkan seluruh biro dan dinas untuk memanfaatkan waktu libur buat melengkapi dokumen tagihan. “Khususnya dokumen belanja modal, sehingga 27 Desember sudah lengkap dan

dikirim ke Biro Keuangan untuk diproses pencairannya,” paparnya. Menurutnya, jika langkah ini diikuti oleh OPD, maka pos seperti belanja modal dan serapan di Dinas Pendidikan,

­ esehatan, Bina Marga, dan K Biro Pengelolaan Barang Daerah untuk segera menyelesaikan sisa waktu. “Sehingga, pada 31 Desember kita bisa mencapai target 93 persen,” tutupnya. (net/rus)


HALAMAN

4

BISNISLINE

SELASA, 27 DESEMBER 2016

Program Klaster Peternak Sapi Potong Resmi Ditutup

SETELAH sukses membinanya sepanjang tahun 2016, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM Cabang Cirebon, akhirnya secara resmi menutup sekaligus menyerahkan klaster usaha sapi potong Desa Dukuh Badag, Kecamatan Cibingbin, kepada Pemeritah Kabupaten Kuningan, dalam acara Pengukuhan dan Serah Terima Program Klaster Peternak Sapi, baru-baru ini.

A

cara yang digelar di aula Alkenzi Rumah Makan Mayang Kuningan tersebut, dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UKM Dodi Nurochmatuddin mewakili Bupati Kuningan, Wakil Direktur PNM Okto Wibisono, Pimpinan PNM Cabang Cirebon Dedi Hartanto, tim akademisi dari Universitas Muhammadiyah, dan Universitas 17 Agustus Cirebon, perwakilan Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kuningan, Kelompok Peternak Sapi Potong Tunggal Mandiri Desa Dukuh Badag, Nasabah Prioritas PNM, serta tamu undangan lainnya. Bupati Kuningan dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Koperasi dan UKM mengemukakan, bahwa pemberdayaan usaha terutama di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian terbesar rakyat Indonesia, khususnya me-

lalui penyediaan lapangan kerja dan mengurangi kesenjangan dan tingkat kemiskinan. Namun dikatakannya, dalam mengembangkan UMKM bukan berarti tidak ada kendala, terutama kendala permodalan. “Dengan hadirnya PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dengan Unit Layanan Modal Mikro (Ulamm) di tengah-tengah ma­ syarakat Kabupaten Kuningan, diharapkan mampu menjawab permasalahan permodalan yang dihadapi para pengusaha kecil/mikro,” tuturnya seperti dilansir laman resmi Pemkab Kuningan. Selanjutnya, Bupati meminta PNM bersama Pemkab Kuningan dapat bersama-sama membangun perekonomian serta dapat menciptakan peluang-peluang usaha baru bagi masyarakat Kabupaten Kuningan. Sementara Wakil Direktur PNM, Okto Wibisono di sela-sela acara mengatakan, PNM kembali membuktikan keberhasilan dari program pengembangan kapasitas

KLIKSAJA.CO

usaha (PKU) gabungan, yang kali ini manfaatnya dirasakan oleh kelompok peternak sapi potong Tunggal Mandiri di Desa Dukuh Badag, Kecamatan Cibingbin. “Kesuksesan program klaster peternak sapi potong di Desa Dukuh Badag ini kerena kerjasama beberapa pihak, antara lain PNM sendiri, Pemkab Kuningan, praktisi dari Universitas Muhammadiyah, dan Untag Cirebon, serta masyarakat sendiri,” kata Okto. Selain memberikan bantuan

pembiayaan kepada para peternak sapi, dikatakan Okto, pihaknya juga memberikan bantuan intelektual dengan memberikan pendampingan dan pelatihan sesuai kebutuhan para peternak sapi. “Program klaster peternak sapi di Desa Dukuh Badag, awalnya kami (red, PNM) kelompokan, setelah berkelompok kami lakukan pelatihan dan pendampingan. Apa yang dilatih itu kita lihat dari kebutuhan mereka apa? Pelatihan itu tidak hanya satu kali, tapi berka-

li-kali, ada pengulangan secara kontinyu. Jadi polanya, setelah mereka dilatih ada jeda sebentar, kemudian ada pendampingan untuk melakukan cek dan ricek, apakah yang telah dilatihkan kemarin mereka mengalami kesulitan apa tidak,” tuturnya. Meski secara program dan mata anggaran telah dilakukan penutupan, namuan dikatakan Okto, pihak PNM akan terus melakukan pendampingan meski secara periodik tidak sesering ketika program

klaster tersebut tengah berjalan. “Istilah penutupan itu hanya istilah internal kami, karena terkait dengan mata anggaran ya, bahwa ini harus selesai budgetnya harus ditutup, tapi tidak mungkin kita lepas begitu saja, karena kami punya keterikatan yang sudah setahun lebih, emosional juga sudah terjalin, kami juga masih punya mitra-mitra nasabah yang perlu didampingi. Bedanya, mungkin tidak serutin yang kemarin,” jelasnya. (kliksaja.co/rus)

Peluang 2017, Jabar Sebaiknya Fokus Kembangkan Pariwisata

ILUSTRASI/ NET

Sebelum UMSK 2017 Ditetapkan, Kaum Buruh Minta Organisasi Sektoral Dibentuk

PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat bakal segera menetapkan upah minimum sektoral kabupaten/ kota (UMSK) Jabar, per 31 Desember 2016 ini. Ketua DPD KSPSI Jawa Barat, Roy Jinto menilai, proses penetapan tersebut harus berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 7/2013 tentang Upah Minimum dan PP 78 tahun 2015 tentang Pengupahan pasal 49. Menurutnya, penetapan UMSK harus dirundingkan dengan asosiasi pengusaha sektor, sedangkan asosiasi pengusaha sektor sampai sekarang belum terbentuk. “Karena itu, pembentukan asosiasi sektoral di setiap kabupaten/kota sangat menentukan penetapan upah ini,” ujarnya seperti dikutip dari Bisnis di Bandung, Senin (26/12). Masih menurutnya, organisasi buruh mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar segera mendorong dan memfasilitasi Apindo di seluruh daerah membentuk asosiasi sektor untuk mengisi kekosongan hukum. “Jika tidak terbentuk, tentu akan merugikan kaum buruh yang saat ini juga masih dibingungkan dengan penetapan UMP,” katanya. Pihaknya juga mendo-

rong Pemprov mengambil inisiatif aktif untuk memfasilitasi dan supervisi stake holder perburuhan di seluruh kabupaten/kota Jawa Barat, untuk menghindari kebuntuan proses penetapan UMSK 2017. “Pemerintah provinsi harus mendorong dan memfasilitasi pembentukan asosiasi sektor dari tingkat kabupaten/kota hingga tingkat provinsi untuk 2018,” ujarnya. (net/rus)

DISARANKAN, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan para pengusaha mulai fokus mengembangkan potensi pariwisata Jawa Barat, sebagai andalan untuk menggerakan ekonomi pada 2017 mendatang. Ekonom Unpad, Ina Primiana mengatakan, di kondisi pemerintah dengan fiskal yang terbatas, pertumbuhan ekonomi Jabar masih ada di atas nasional. Menurutnya, di 2017 pariwisata menjadi sektor yang tepat dikembangkan di Jabar. “Jabar bisa ke pariwisata karena pariwisata-nya bergerak tapi tidak bisa membiarkan industri mati, yang daerah industri mendukung. Diseriuskan mana yang akan menjadi pariwisata dan devisa akan datang,” ujar Ina seperti dilansir Bisnis dalam diskusi akhir tahun Senior Kadin Jabar, dengan tema “Prospek Ekonomi Indonesia tahu 2017” di Bandung beberapa waktu lalu. Menurutnya, Kadin Jabar dapat menginisiasi untuk membuat branding yang tepat dan menghasilkan produk

khas yang nantinya memberi tempat pada UMKM. Ina mengatakan, hal ini dapat dimulai dari Kota Bandung terlebih dahulu. “Otista dan Dalem Kaum, bisa ditempatkan untuk UMKM seperti Malaysia dan di Bangkok Thailand yang menyediakan wadah UMKN untuk mengembangkan diri,” katanya. Ina mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Jabar berada di atas nasional, yakni 5,8. Menurutnya, Jabar dapat lebih berkembang karena memiliki potensi. “Mau 6,5 gampang, asalkan setiap daerah bertumbuh dan berkembang, dan ini butuh kreativitas,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua PHRI Jabar, Herman Muchtar mengatakan, saat ini arah pengembangan memang menuju pariwisata dan menurutnya, Jawa Barat kuat di pariwisata. “Kontribusinya juga signifikan dari pariwisata, sangat setuju jika pariwisata jadi unggulan,” ujarnya. Herman mengatakan, yang penting adalah adanya kemauan dari Pemerintah

Jabar bisa ke pariwisata karena pariwisata-nya bergerak tapi tidak bisa membiarkan industri mati, yang daerah industri mendukung. Diseriuskan mana yang akan menjadi pariwisata dan devisa akan datang.” Daerah untuk memahami tentang potensi pariwisata yang dimiliki Jabar. “Saya juga mengusulkan

adanya Forum Komunikasi Pariwisata Jawa Barat ini harus segera dihidupkan lagi,” katanya. Dia pun menambahkan, Jawa Barat memiliki potensi tinggi untuk pariwisata seperti Pangandaran. “Ini tergantung bagaimana kita membenahinya,” ujar Herman yang juga merupakan Dewan Penasehat Kadin Jabar ini. Dia mencontohkan, inovasi yang dibuat pengusaha Perry Tristianto yang mengembangkan tempat wisata Floating Market, Farmhouse, dan lainnya. Menurutnya, jika di Jawa Barat memiliki beberapa pengusaha yang memiliki inovasi dan pandai melihat peluang mengembangkan objek wisata, maka Jabar akan memiliki banyak objek wisata yang menarik bagi wisatawan. Dari sisi kesiapan akomo-

dasi, Herman mengatakan, Jabar sudah mencukupi dengan harga hotel yang cukup murah dan beragam. Untuk mendorong sumber daya manusia (SDM) pariwisata, Herman mengungkapkan, PHRI Jabar juga telah melakukan pelatihan sebanyak 2 kali dalam sebulan. “Tapi juga harus ada gebrakan dari pemerintah untuk sertifikasi usaha wisata, seperti hotel dan SDM yang harus ditingkatkan, jatah Jabar masih kecil dan lembaga sertifikasi juga masih sedikit,” jelasnya. Ungkap Herman, masih ada hotel berbintang yang SDM-nya belum memiliki sertifikasi. “Ini perlu terus didorong, baik di tingkat kementerian, provinsi, kota, dan kabupaten,” pungkasnya. (net/rus)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

HALAMAN

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283

5

Klik! beritacianjur.com

SELASA, 27 DESEMBER 2016

Warga Urunan Tak Perlu Andalkan Bantuan Lain

MERASA lelah karena keinginannya tidak per­ nah digubris pemerintah daerah, warga di Desa Kertamukti, Kecama­ tan Haurwangi, akhirnya memperbaiki jalan de­ ngan menggunakan ang­ garan dari hasil urunan warga dan donatur se­ tempat. Dikatakan Sulaeman Ketua RT 02/09, anggaran yang berhasil terkumpul sebanyak 120 juta. Jum­ lah itu, langsung dipergu­ nakan untuk mengaspal jalan menuju Kampung Babakan Jati sepanjang 200 meter dan lebar 2,5 meter. Sebelumnya, jalan ini merupkan jalan yang tidak bisa dilalui ken­ daraan roda empat. “Setelah dilakukan musyawarah, warga sepa­ kat untuk mengumpulkan anggaran guna kebutuhan perebaikan jalan. Setelah terkumpul sebanyak 120 juta, pembangunan jalan ini baru bisa terealisasi,” kata Sulaeman. Sulaeman mengaku, jika harus menunggu ban­ tuan pemerintah perbai­

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

kan jalan belum tentu bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. Padahal, akses jalan yang sekarang telah dias­ pal, sangat berpengaruh terhadap sejumlah aktivi­ tas harian warga. “Ya mudah-muda­ han dengan baiknya in­ frastruktur jalan, dapat meningatkan akselerasi masyarakat dalam bidang, ekonomi, pendidikan dan kesehatan,” kata Sulaeman dengan bangga, karena warganya mampu mandiri tanpa harus menunggu bantuan pemerintah. Sementara itu, anggota LPM Desa Kertamukti Arom Mashudi (55) mem­ benarkan, pengaspalan jalan di Kampung Baba­ kan Jati, Desa Kertamukti, merupakan hasil swadaya murni masyarakat. “Kegiatan pengas­ palan lapen jalan warga Kampung babakan jati, tentu saja perlu ditiru se­ luruh warga yang ada di Desa Kertamukti, karena inisiatif seperti itu meru­ pakan hal yang diharap­ kan pihak Pemerintah,” terangnya. (pip)

Ribuan Umat Islam Bersholawat

Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Jamaah Datang dari Lokal dan Luar Daerah SEDIKITNYA Lima ribuan umat islam di Kampung Pasir Angin RT 03/13, Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang, Sabtu (24/12) kemarin, melaksanakan Sholat dan Dzikir, bersama Habib Mustofa Aljufri dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad. SAW.

P

antauan Berita Cianjur, kegiatan yang dilaksana­ kan di gedung majelis dzikir di Desa Nanggalamekar, diikuti juga jamaah dari Padalarang, Kota Bandung, Bandung Barat, Kabu­ paten Subang, Purwakara, Ke­ rawang, Kota Depok, Jakarta. Ngawi, Nganjuk, Jombang, Jawa Timur dan dari Kediri Jawa Tengah. Ribuan jemaah, tam­

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

pak meneteskan air mata saat Habib Mustofa A ­ ljufri, memimpin dzikir yang mengagungkan nama besar Allah. SWT dan Nabi Mu­ hammad. SAW. Kekhusyu­ an begitu tampak jelas, saat kedua tangan jamaah me­ nengadah ke langit. Dikatakan Habib Syech Bin Muhammad Assegaf yang juga pimpinan Maj­ lis dzikir dan sholawat Nu­

russofi Pasir Angin, Desa Nanggalamekar, Kecama­ tan Ciranjang, rutinan ber­ jamaah dzikir dan sholawat dilaksanakan di Majlis dzikir dan sholawat ­ Nurusshofi setiap malam minggu, jamaah yang datang tidak hanya warga lokal, tapi juga dari berbagai daerah dan kota yang ada di Jawa Barat. “Kita juga aktif melak­ sanakan kegiatan serupa,

setiap hari besar islam seperti peringatan maulid Nabi dan setiap menjelang bulan suci Ramadhan. Kita berharap, kedepan jamaah Majlis Dziikir dan sholawat Nurusshofi semakin ber­ tambah banyak,” ucapnya. Sementara itu, pimpi­ nan Rombongan jamah dari Nganjuk, Jawa Timur, Ustadz Jamaludin, menjelaskan, kedatangan­nya bersama

75 orang jamaah , tiada lain hanya ingin mengikuti kegia­ tan dzikir dan sholawat akbar tahunan yang dilaksanakan di Majlis Dzikir Nurusshofi Ciranjang. “Tujuan kita satu, berdzikir dan bershola­ wat untuk mencintai Nabi Muhammad SAW, dan ber­ harap safaatnya. Makanya, kita tak ragu meneteskan air mata,” katanya. (pip)

Tetap Menjungjung Tinggi Perbedaan dengan Saling Menghormati Aplikasi Pertanian Sistem Online Disambut Baik Sejumlah Kalangan Toleransi Beragama Warnai Natal di Kawasan Ciranjang

ILUSTRASI/ NET

MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Su­ laiman meluncurkan ap­ likasi Sistem Informasi Pertanian Modern berba­ sis telefon pintar di Bogor, Kamis (21/12). Aplikasi tersebut menyediakan in­ formasi dasar pertanian tentang teknologi pe­ ngelolaan lahan, varietas, budidaya, alsintan dan infrastruktur pendukung lainnya. Dikatakan Amran, ke­ majuan teknologi informasi yang semakin meningkat menjadi suatu peluang un­ tuk menyampaikan inovasi teknologi pertanian kepada masyarakat secara lebih murah dan efektif. Badan Litbang Pertanian pun me­ manfaatkan peluang itu dengan membuat aplikasi sistem informasi berbasis telepon pintar yang terin­ tegrasi dengan Google Map. Aplikasi tersebut dileng­ kapi dengan data harga, serta data penting soal ko­ moditas pangan di seluruh wilayah. Data yang akurat dan lengkap, lanjut Amran diyakini akan bisa mene­ kan inflasi dan kemiskinan. Karena harga komoditas ­pangan lebih pasti. “Aplikasi ini memungkin­ kan petani atau masyarakat

mengetahui varietas apa yang cocok di daerah itu se­ hingga bisa dikembangkan,” kata Amran. Selain itu, ap­ likasi juga menyediakan me­ dia konsultasi online antara petani, penyuluh, peneliti dan pemangku kepentingan lainnya. Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hor­ tikultura, M. Nano menya­ takan, pihaknya menyam­ but baik diluncurkannya aplikasi sistem informasi tersebut. Pasalnya akan le­ bih efisien dalam menye­ barkan informasi kepada para petani. “Kita menyambut baik dengan adanya aplikasi ini dalam upaya lebih cepat informasi dari hulu sampai hilir,” ungkapnya kepada “BC” (23/12). Karena selama ini me­ nurutnya, dinas pertanian masih kekurangan data online di bidang IT. Dengan meluncurnya aplikasi ini, ia mengharapakan bisa segera mungkin direalisasikan dari kelembagaan, tingkat petani hingga para pelaku usaha di bidang pangan agar terakses dengan cepat. Sementara itu, Kasi Bina Perlindungan Tana­ man Pangan, Yati Ra­ chmawati menjelaskan,

a­plikasi Sistem Informasi Pertanian Modern berbasis smartphone sosialisasinya dari pusat belum sampai ke Kabupaten Cianjur. Namun pihaknya, akan sesegara mungkin berupaya menyo­ sialisasikan setelah infor­ masi tersebut sampai dan menyebarluaskan kepada para petani. (cr3)

KAWASAN Sindangjaya dan sekitarnya mau tidak mau harus diakui meru­ pakan daerah yang spesial bagi Kabupaten Cianjur yang identik dengan sebu­ tan Kota Santri. Kawasan yang berada di Kecama­ tan Ciranjang, dihuni oleh umat Kristiani dengan be­ lasan Gereja yang berdiri kokoh di berbagai titik, ber­ dampingan dengan sejum­ lah mesjid. Perayaan Natal yang dilaksanakan Umat Kris­ tiani di kawasan tersebut, bukti kuat sebuah toleransi beragama di Kabupaten Cianjur, yang mayoritas be­ ragama islam. Dua umat be­ ragama, tampak jelas saling bantu untuk melaksanakan perayaan hari besar umat kristiani. Tak ada rasa cang­ gung bagi Umat I­ slam mem­ bantu Umat Kristiani mem­ persiapkan Natal tahun ini. Dikatakan Nopelus (70) tokoh Umat Nasrani Warga Desa Sindangjaya, Kecama­ tan Ciranjang, tiap tahun pelaksanan Natal di setiap gereja yang ada di Kecama­ tan Ciranjang selalu ber­

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

jalan dengan lancar, tertib dan aman, karena selalu berkoordinasi dengan tokoh Islam setempat. “Seluruh tokoh umat nasrani yang ada di Desa Sindangjaya selalu berkoor­ dinasi dengan pihak Peme­ rintahan desa, Kecamatan, Kepolisian, Koramil dan tidak terlepas berkoordinasi pula dengan tokoh ­ agama Islam yang ada di Desa ­ ­Sindangjya,” katanya Sementara itu, Kepala Desa Sindangjaya Sajaroh Napi menjelaskan, pelaksan­ aan natal di Gereja Kerasu­

lan Pusaka Kampung Raw­ aselang, Gereja Persekutuan Injil Eliezer Kap Rawase­ lang, Gereja Pante­ kosta Indonesia (GPDI) Haris Kampungrawaselang, GPDI Kampung Pasir Nangka dan Gereja Kristen Pasundan Pa­ sir Nangka, selalu diwarnai dengan kerukunan beraga­ ma antara umat islam dan kristen. “Saya sendiri selalu beru­ saha hadir memenuhi un­ dangan, untuk menunjukan sikap toleransi beragama. Kehadiran saya diharap­ kan jadi cermin kuat soal

kebhinekaan di tanah air,” tegasnya. Farik Kristiani, salah se­ orang warga Kristen, men­ gaku nyaman melaksanakan natal di daerahnya. Keraga­ man umat beragama disini menjadikan perbedaan aga­ ma adalah hal yang indah. “Kami juga sering me­ lakukan bantuan saat umat islam merayakan Idul Fitri, begitu juga sebaliknya. Intinya, kami saling mem­ bantu dalam berbagai hal, tidak hanya sekedar pe­ rayaan hari besar keagamaan saja,” ­akunya. (pip)


HALAMAN

6

BCMuda

+ ENTERTAINMENT SELASA, 27 DESEMBER 2016

Liburan Panjang, Rehat Dari Tugas Sekolah MASA liburan sekolah merupakan masa yang sangat menyenangkan ya. Karena Bece Muda sementara waktu bisa bermain dan berkumpul bersama keluarga, saudara atau jalan-jalan. Dan juga sementara beristirahat dari tugas sekolah, hehe.

A

ktivitas liburan akan membuat kita terhindar dari kejenuhan dan penurunan semangat pada saat me­ lakukan tuntutan tugas rutin kembali, guys. BTW, liburan kali ini kalian isi dengan kegiatan apa nih? Riska Safitri siswi kelas VIII MTs Syariful Anwar mengungkapkan liburan panjang ia isi dengan qua­ lity time bersama keluarga dan menonton film yang seru, guys. Soalnya kan di

akhir tahun kali ini banyak televisi yang menayangkan film terbaru dan seru buat ditonton. “Aku di rumah aja sama keluarga, membantu mamah di rumah dan menonton tivi. Selain itu, berkumpul juga sama teman-teman,” ungkapnya kepada “BC” (26/12). Rivan Haris siswa kelas IX MTs Syariful Anwar menambahkan liburan panjang memang mengasyikkan apa­ lagi kalau diisi dengan ke­ giatan produktif. Seperti ber-

olahraga, memancing, menulis dan membaca. “Liburan panjang diisi buat hal yang bermanfaat. Biasanya aku suka membaca dan berolahraga dan kadang-kadang juga travelling sama keluarga. Pokoknya liburan panjang akhir tahun ini seru deh,” pungkas­ n y a . (cr3)

Liburan panjang diisi buat hal yang bermanfaat. Biasanya aku suka membaca dan berolahraga dan kadang-kadang juga travelling sama keluarga. Pokoknya liburan panjang akhir tahun ini seru deh.” ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: DOK. BERITA CIANJUR

Momen Keluarga Bahagia, Bawa Anak Ikut Aksi Sosial

Tersentuh Menyaksikan Penderita Tumor Ganas saya dan baju saya yang tidak sesuai dengan kondisi Loly, karena saya abis nyanyi (mengisi acara) langsung menjenguk Loly," tulis Angel panjang lebar di caption fotonya. Selain Angel, berbagai dukungan dari netizen, teman hingga keluarga pun terus berdatangan untuk Loly. Semuanya tergerak dengan kisah pilu seorang Loly yang terus berjuang melawan penyakitnya de­ngan positif tanpa sedikitpun keluhan. Get well soon Loly! (net/ree)

NET

Angel Lelga

SEKITAR semingguan belakangan ini, Instagram dibuat heboh oleh kisah dari netizen bernama Loly. Ia adalah seorang wanita yang didiag­ nosa mengidap Sarkoma Ewing, yakni tumor ganas yang jarang terjadi di mana sel kanker dapat ditemukan pada tulang lunak maupun jaringan lunak. Dan tumor ganas ini menyerang kaki Loly yang mana membuatnya harus diamputasi. Yang bikin netizen salut adalah reaksi positif Loly menghadapi cobaan beratnya ini. Ya, alih-alih sedih dan patah arang, Ia malah memberikan pesan-pesan positif dan penye­ mangat untuk para fo­ llowers di setiap postingan Instagram miliknya. Setelah kakinya diamputasi, Loly sendiri masih belum bisa bernafas lega. Pasalnya, Ia telah me­ ngidap kanker stadium 4 yang tentunya sudah sa­ngat parah dan mengancam kelangsungan hidup­ nya. Hingga saat ini Loly tengah dirawat di rumah sakit Dharmais dan terus berjuang untuk melawan penyakitnya. Saking viralnya, kisah dari Loly akhirnya sampai ke telinga seorang Angel Lelga. Sosialita cantik berhijab ini merasa tersentuh dengan perjuangan hidup Loly dan memutuskan untuk menjenguk dan memberikannya suntikan semangat dari dekat. "Assalamualaikum semuanya. Saya baru saja menjenguk pasien (kanker)­stadium 4 di RS Dharmais. Nama panggilannya (loly), karena Loly ini menyimpan foto dia di Ig dan menceritakan kondisinya (viral). Mohon kita tergerak hati ­ membantu Loly dan memberi dia semangat, terutama buat ibu-nya, karena Loly anak satu-satunya. Doa saya, semoga Loly diangkat penya­ kitnya oleh Allah dan diberi kesembuhan. Andaikan Allah punya rencana lain, semoga ini biar menjadi jalan dia menuju Surga dengan ujian pe­nyakit ini dan Allah angkat dosadosanya. Amin, amin, amin. Mohon maaf jika ada salah-salah kata dari

SAAT ini Mona Ratuliu tengah menikmati momenmomen bahagia sebagai seorang ibu. Seperti diketahui, sejak menikah dengan Indra Brasco tahun 2002 silam, Ia sudah memiliki 3 orang anak, yakni Davina, Barata dan ­Syanala. Nah, Mona sendiri sering berbagi kebahagiaan dengan melakukan aksi sosial. Seperti yang terbaru ketika menghadiri acara 'Terima Kasih Ibu' bersama para ibu-ibu dari anak autis yang menurutnya sangat menginspirasi. "Aku selalu terinspirasi sama ibu-ibu seperti ini (ibuibu yang meiliki anak autis). Aku ngasuh anak setiap hari ada lelahnya. Tenyata ada makhluk-makhluk lebih sabar dari aku. Kalau kumpul sama ibu-ibu pasti ada curhatan. Ada ya yang marah, ada yang nggak bisa diam, aku hadir di sini banyak ibu-ibu punya hari-hari yang menuntut kesabaran. Mereka aja punya senyum walau seperti ini," ujar Mona ketika ditemui di Pacific Place, SCBD, Sudirman, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Pada kesempatan itu, Mona juga terlihat membawa buah hatinya. Rupanya Ia memang selalu ingin menunjukkan berbagai macam hal-bal baru sebagai pelajaran dan pengalaman untuk anaknya. Terlebih lagi, para buah ha­ tinya adalah anak-anak yang aktif dan selalu ingin tahu. "Aku selalu bawa anakanak ke tempat yang belum pernah mereka lihat. Liburan berbeda, ketemu komunitas yang berbeda dan kultur berbeda. Ke luar negeri. Mereka bertemu anak-anak yang berbeda dari lainnya. Jadi tidak hanya dia. Banyak warna du­

nia yang bisa mereka tahu. Tuh anakku aja ada yang di kolong, mereka belum tahu, dia diem, dia terpesona. Pasti nanti di rumah akan nanya. Di mobil pasti aku akan dibombardir de­ ngan pertanyaan. Dia pasti akan tanya," sambungnya. Mona bersyukur karena dirinya dikaruniai kehidupan yang bisa dibilang serba cukup dan bahagia. Maka dari itu, sejak dini Ia selalu menanamkan rasa syukur untuk para buah hatinya. " I y a . Aku penge­ tahuan tentang autisme dikit (pada anak). Sebenarnya sehari-hari (ajak anak bersyu­kur). Dari halhal kecil sih yang kita tidak duga. Itu bisa bikin mereka peduli," pungkas­n ya. (net/ree)

NET

Mona Ratuliu


HALAMAN

7

GOCIPANAS! SELASA, 27 DESEMBER 2016

Didesak oleh Kebutuhan Rumah Tangga dan Alasan Ingin Menambah Paenghasilan

Pagi Menjadi Supervisor Hotel, Malam Berjualan Kue Balok

ISTIMEWA

UPT Wsiata Gunung Kasur Gadog Segera di Launching

PACET-Persiapan terus keseriusan Pemerintahan dilakukan Desa Gadog, Desa Gadog untuk menKecamatan Pacet jelang dorong sekaligus mewuperesmian Unit Pengelola judkan objek wisata alam Taman Wisata Gunung dan religi tersebut menjadi Kasur yang akan dilak- salah satu destinasi parisanakan pada 31 Desember wisata khususnya di ka2016 mendatang. wasan Cianjur Utara dan Rencananya, peresmi- Kabupaten Cianjur. an UPT Wisata Gunung “Ini merupakan langKasur tersebut dimeri- kah serius kami dibantu ahkan dengan berbagai masyarakat untuk menkegiatan. Diantaranya, jadikan Gunung Kasur Taddabur sebagai desalam satinasi wisata peuting (seyang bisa malam) di dikunjungi lembur ku­ wisatawan ring, hiburan dari dalam Saya harap rakyat, lommaupun luar ba bleson / pengurus yang daerah, “ lodong serta ­katanya. diberikan penampilan Dirinya 1000 obor. tanggungjawab b e r h a r a p , “Iya bedibentuknya untuk nar, berbagai UPT Wisata persiapan sumengelola, bisa Gunung Ka­ dah kita lakusur nanti­ menjalankan kan untuk nya mampu kegiatan pe- tugasnya dengan m e n g e l o l a resmian UPT objek wisata maksimal.” Wisata Gumenjadi le­ nung Kasur,” bih baik khuujar Kepala Desa Gadog, susnya dalam hal penataan. Miftahudin kepada “BC”, Sehingga wisatawan yang Senin (26/12). datang merasa nyaman Persiapan sendiri dan senang menikmati melibatkan berbagai un- ­keindahan alam dari punsur, dari mulai perang- cak ­Gunung Kasur. kat desa, karang taruna, “Saya harap pengurus bhabinkamtibmas, babinsa yang diberikan tanggungdan Ketua RT/RW. jawab untuk mengelola, Dijelaskannya, pem- bisa menjalankan tubentukan UPT Wisata Gu- gasnya dengan maksimal,” nung Kasur sebagai bentuk harapnya. (cr1)

Anjing Pelacak Diterjunkan Turut Amankan Natal

BAGI anda yang pernah menyaksikan sinetron komedi (Sitkom) Preman Pensiun yang ditayangkan salah satu televisi swasta, mungkin tidak akan lupa dengan salah satu makanan khas Garut yang selalu di makan dan digemari Kang Bahar (Alm. Didi Petet).

Y

a, makanan yang dimaksud adalah Kue Balok. Dibeberapa episode, terlihat jika Kang Bahar selalu memerintahkan anak buahnya untuk membeli kue yang terbuat dari adonan tepung terigu dengan cara masak yang dipanggang tersebut. Berbicara soal kue balok, ternyata di wilayah Desa Gadog, Kecamatan Pacet, ada salah satu pedagang yang tiap malam berjualan kue tersebut tepatnya di depan Hotel Cianjur. Usut punya usut, yang empunya gerobak kue balok tersebut merupakan milik Marwin (39) warga Kampung Jembar, Desa Gadog. Ketika Harian Berita Cianjur berbincang-bincang dengannya, ternyata Marwin merupakan supervisor di salah satu hotel berbintang di wilayah Cipanas. Karena tertarik untuk mengetahui seperti apa kisah perjalanan hidupnya hingga memutuskan berjualan kue balok, Harian Berita Cianjur mencoba

BERITACIANJUR/ CR1

KUE BALOK - (MELAYANI-Marwin (39) Supervisor salah satu hotel berbintang di Cipanas ini memiliki pekerjaan sampingan sebagai penjual Kue Balok didepan HotelCianjur Jalan Raya Cipanas. Nampak Marwin tengah menjajakan dagangannya setiap malam selepas ia bekerja di hotel.

mewawancarai Marwin di sela-sela kesibukannya me­ ngolah adonan kue balok dan surabi yang dipanggang di atas gerobak roda dua yang dimilikinya. Dirinya mengaku, sejak tahun 1998 sudah bekerja di salah satu hotel di kawasan Cipanas dengan jabatan sebagai seorang supervisor. Karena di desak oleh kebutuhan rumah tangga dan alasan ingin menambah penghasilan, sekitar tahun 2007 dirinya memberanikan diri berjualan kue surabi. Meski tidak memiliki keahlian dalam bidang kuli­ ner, berkat ketelatenan untuk mau belajar dan melihat cara pembuatan surabi seperti apa. Hingga sekarang usaha kue surabinya tetap

berjalan dan laris manis. Melihat banyaknya pembeli, dirinya mencoba untuk berjualan penganan lain yang berbahan tepung terigu dan pilihannya jatuh pada kue balok. “Kalau jualan kue balok sudah sekitar tujuh bulanan, paling lama jualan kue surabi, “ ujar Marwin. Dikatakannya, kue surabi dan balok yang dijualnya berbeda seperti pada pedagang lainnya. Karena proses memasaknya dengan cara dipanggang menggunakan arang, alasannya agar panas api bisa merata dan adonan kue tidak cepat gosong serta matangnya merata dari bagian bawah hingga atas. “Kalau pakai gas atau kompor, biasanya bagian

bawah suka keras dan gosong. Sedangkan di bagian tengah dan atas kue menjadi lembek, “ katanya. Menurutnya, banyak pembeli yang sengaja datang jauhjauh dari Kota Cianjur hanya untuk membeli surabi dan kue balok buatannya. Selain rasa original, pembeli juga bisa memesan aneka rasa dengan toping nangka, keju, coklat, strawberry dan kacang. Harganya pun terbilang sangat terjangkau, satu buah kue balok original dijual seharga Rp. 2000 dan surabi dari Rp. 14000- Rp. 15000/ kap. “Hampir setiap malam saya jualan disini, kecuali malam Senin dan malam Jumat biasanya saya libur tidak jualan,” katanya. Diungkapkan Marwan,

awalnya niat jualan hanya untuk mengisi waktu luang saja saat malam hari. Karena kebutuhan keluarga untuk menambah penghasilan ke dapur, sampai sekarang masih terus berjualan. Penasaran seperti apa rasa kue balok buatan Marwin, saat di makan ternyata memang berbeda dengan kue balok lainnya. Selain lembut, adonan kuenya juga matang merata dari bawah hingga atas. Bahkan bisa dibilang adonan kue baloknya hampir mirip dengan kue bolu. Anda tertarik ingin mencicipinya, datang langsung saja ke depan Hotel Cianjur di Jalan Raya Cipanas, karena setiap malam Marwin selalu mangkal berjualan di lokasi tersebut. (cr1)

Sejumlah Aparat TNI/Polri Terlibat Pengamanan

Rayakan Natal, Ribuan Jemaat Sambangi Lembah Karmel

BERITACIANJUR/ CR1

PACET-Perayaan natal 2016 di wilayah Cianjur Utara berjalan dengan lancar, aman dan kondusif. Hal ini tidak terlepas peran gabungan petugas keamanan dari unsur Kepolisian, TNI dan Ormas. Namun ada satu hal yang tidak boleh dilupakan yakni, peran anjing pelacak atau yang disebut K9 yang dimiliki Polsek Pacet. Beberapa hari menjelang digelarnya misa natal, personil Polsek Pacet yang ditugaskan untuk membawa anjing pelacak, menyisir satu persatu tempat peribadatan untuk memastikan tidak adanya benda mencurigakan di dalam gereja. “Kami mengerahkan satu anjing pelacak untuk menyisir setiap ge­ reja,” ujar Kapolsek Pacet, Kompol Pardianto, Senin (26/12). Sebanyak 15 titik tempat peribadatan yang tersebar di wilayah hukum Polsek Pacet diperiksa satu persatu menggunakan anjing pelacak. “Makanya kami libatkan anjing pelacak untuk me-

Anjing pelacak bisa mendeteksi jejak atau barang-barang di tempat yang sulit dijangkau oleh manusia, menggunakan indera penciumannya yang kuat.” mastikan tidak ada benda mencurigakan dan hasilnya pun negatif,” katanya. Menurutnya, keberadaan anjing pelacak di Polsek Pacet sangat membantu pihaknya untuk melacak jejak yang ditinggalkan pelaku kejahatan atau benda-benda yang mencurigakan. “Anjing pelacak bisa mendeteksi jejak atau barang-barang di tempat yang sulit dijangkau oleh manusia, menggunakan indera penciumannya yang kuat” tandasnya. (cr1)

CIPANAS-Ribuan umat nasrani di wilayah Cianjur Utara merayakan Natal 2016 dengan aman dan kondusif, mereka terlihat khidmat menjalankan ibadahnya di beberapa rumah peribadatan yang tersebar di Kecamatan Cipanas, Pacet serta Sukaresmi. Hal ini tidak terlepas dari peran aparat ke­ amanan seperti Kepolisian dan TNI, dibantu Orga­ nisasi Kemasyarakatan (Ormas), Banser serta unsur masyarakat lainnya yang ikut menjaga setiap rumah peribadatan. Seperti perayaan natal di Gereja St Paulus di Lembah Karmel, Kecamatan Sukaresmi, Sabtu (24/12) malam dan Minggu (25/12) siang, ribuan umat nasrani dari berbagai wilayah di Cianjur datang untuk me­ laksanakan misa natal. “Jumlahnya lumayan banyak, sekitar 3.500 orang yang datang pada Sabtu malam. Sedangkan hari Minggu sekitar 2.000 orang,” ujar Danramil ­Pacet, Kapten. Arm, Lagimin kepada “BC”. Sebanyak kurang lebih 35 orang anggota Koramil Pacet, dikerahkan untuk mengamankan jalannya perayaan natal di beberapa tempat peribadatan yang tersebar di Cianjur Utara. Sehingga proses pelaksa­ naan misa natal dari awal sampai dengan akhir berjalan dengan lancar.

BERITACIANJUR/ CR1

“Dari awal sampai akhir, berjalan aman dan kondusif. Karena untuk pengamannya bukan ha­ nya oleh TNI saja tapi juga aparat keamanan lainnya,” katanya. Pernyataan yang sama juga diutarakan Kapolsek Sukaresmi, AKP Said Azhar saat dihubungi me­ lalui sambungan telepon, jika pelaksanaan natal di

berbagai tempat peribadatan di wilayah hukum Polsek Sukaresmi berjalan dengan aman dan kondusif. “Semua berjalan aman dan kondusif, kami menerjunkan satu regu personil dibantu aparat keamanaan lainnya,” katanya. Dikatakannya, beberapa personil juga ditugaskan mengamankan

pelaksanaan natal dengan cara patroli keliling setiap ­rumah peribadatan. Sementara itu Kapolsek Pacet, Kompol Pardianto mengatakan, selama pelaksanaan natal situasi aman dan kondusif begitu juga dengan arus lalu lintas meski ramai dan sempat mengalami kema­ cetan namun sudah ­kembali lancar.

“Pengamanan tempat peribadatan bukan hanya dilakukan oleh kita saja, tapi juga gabungan melibatkan aparat TNI, Ormas dan Banser. Sedangkan khusus arus lalulintas dari arah Cianjur lancar, namun menuju Jakarta tepatnya di daerah Puncak sempat tersendat karena sistem buka tutup,” ­tandasnya. (cr1)


SELASA, 27 DESEMBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

8

Kaka Kencani Model Brasil RICARDO KAKA kini punya teman kencan baru. Bintang klub Orlando City itu mengonfirmasi langsung pada pekan ini dirinya tengah berhubungan dengan seorang model Brasil, Carolina Dias, seperti dikutip dari 101greatgoals. Rumor keduanya berpacaran sudah diembuskan media lokal sejak pekan lalu.

PRESIDEN

Leiva Selangkah Lagi Gabung Inter Milan

REAL MADRID

GIRANG PRESIDEN Real Madrid, Florentino Perez memuji klubnya setinggi langit. Terlebih lagi, klub berjulukan Los Blancos menutup tahun 2016 dengan manis.

T

im besutan Zine­ dine Zidane itu ber­ hasil memenangkan gelar ke-11 Liga Champions dan menjuarai Piala Du­ nia Antarklub pada 2016. Selain itu, Real Madrid juga mencatatkan hasil pertandingan yang gemi­ lang. Dari 59 pertandingan mereka jalani sepanjang 2016, Cristiano Ronaldo dan kawankawan hanya menelan tiga ke­ kalahan. Los Blancos meraih 45 kemenangan dan 11 hasil imbang.

Prestasi gemilang tersebut membuat penggawa Madrid bisa menikmati libur Natal dan tahun baru dengan senyuman. Terlebih lagi, pemain Real Ma­ drid bakal mendapatkan bonus masing-masing 1,1 juta euro (Rp 15,5 Miliar). Rincian bonusnya yaitu 700 ribu euro untuk trofi Liga Cham­ pions dan 260 ribu euro untuk Piala Dunia Klub dan Piala Super Eropa. “Pertama-tama, saya berha­ rap kami mendapat kesehatan untuk menikmati liburan. Ke­ dua, saya berharap fans Madrid bisa mendapat yang terbaik un­ tuk musim ini,” ucap Perez, di­ kutip dari Football Espana. “Saya rasa klub ini paling bergengsi, dikagumi, dan sangat berharga,” katanya menambahkan. Sementara itu, pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane ber­ harap hari libur anak as­ uhnya berakhir bahagia. “Saya berharap semua orang bahagia di hari libur untuk menikmati waktunya bersama keluarga,” ujar Zidane. (net/pur)

FLORENTINO PEREZ

Sunderland Nyaris Rekrut Ibrahimovic Zlatan Ibrahimovic ru­ panya nyaris bergabung dengan Sunderland. Striker Manchester United (MU) ini per­ nah melakukan nego­ siasi dengan Sunder­ land pada 2002. Mantan manajer The Black Cats (sebutan Sunderland), Peter Reid menceritakan bahwa, dirinya punya ren­ cana merekrut Ibrahimo­ vic dari Ajax Amsterdam. Saat itu, Ibrahimovic merupakan striker muda potensial. Ibrahimovic yang saat itu berusia 20 tahun bisa mencetak enam gol dari 24 per­ tandingan di Liga Belanda. Selain itu, Ibrahimovic juga mempunyai pos­

tur yang jangkung. “Pada saat itu, Ajax merupakan klub yang sangat besar dan Liga Ing­ gris belum sebesar sekarang, masih berkembang,” kata Reid, dikutip dari Squawka. “Saya merupakan seorang pelatih yang menyu­ kai striker berpostur besar. Nah, Ibrahimovic ini pu­ nya kelebihan teknis dalam permainannya,” ucapnya menambahkan. Reid optimistis bisa memboyong Ibrahimovic ke Sta­ dium of Light karena memiliki dua pemain asal Swedia, yakni Stefan Schwarz dan Joachim Bjorklund. “Stefan memberikan banyak infor­ masi kepada Ibrahimovic dan itu membuat saya yakin,” katanya. “Ketika kami tiba di Amster­ dam Arena untuk melakukan per­ temuan, saya berpapasan dengan Ibrahimovic yang berniat untuk

berlatih. Dia mengakui keberadaan kami,” ucap pria berusia 60 tahun tersebut. Ibrahimovic sendiri sempat tertarik dengan tawaran dari Reid. Sayang, Ajax dan Sunderland tidak menemui kata sepakat mengenai harga sang pemain. “Kami memberikan tawaran sebe­ sar 3 juta pounds pada saat itu. Namun Ajax menolak tawaran tersebut karena me­ nginginkan uang yang lebih banyak. Kalau tidak mereka enggan menjual Ibrahimovic,” ujar Reid. “Setelah itu, saya menghadap bos besar, Bob Murray dan dia mengatakan bersedia memberikan uang tambahan sebanyak 1 juta pounds. Namun saya memilih un­ tuk tidak mengikuti instruksinya karena saya yakin Ajax bakal me­ minta lebih dari 5 juta pounds,” ucapnya mengakhiri.(net/pur)

LIVERPOOL disebutsebut bakal kehilangan ge­ landang terbaiknya. Lucas Leiva dikabarkan selang­ kah lagi akan bergabung dengan Inter Milan. Lucas telah sepakat untuk dipinjam­ kan pada jendela transfer Janu­ ari nanti. Inter kabarnya tinggal menunggu keleng­ kapan persyaratan dari Liverpool. Menurut laporan se­ jumlah media Italia, terma­ suk La Gazzetta dello Sport dan Tuttosport, gelandang 29 tahun itu akan menuju San Siro bulan depan. Si­ nyal kepindahan Lucas ini semakin diperkuat oleh nasibnya di Liverpool yang tak mendapatkan tempat utama.

Kabar kepindahan Lucas ke Inter ini bu­ kan yang pertama ka­ linya. Beberapa tahun be­ lakangan, pemain Brazil itu sudah kerap dihubungkan Nerazzuri. Namun, kabar kali ini memang benarbenar akan mendekati ke­ nyataan setelah agen sang pemain, Kia Joorabchian tengah berhubungan dekat dengan perusahaan pemilik saham Inter, Suning Group. Kepindahan Leiva ting­ gal menunggu persetujuan dari Manajer Liver­ pool, Jurgen Klopp. Lebih lanjut, masih ada masalah lain menyangkut kepindahan Lei­ va, dimana Inter hanya ingin me­ minjam selama enam bulan, tanpa opsi untuk memper­ manenkan. Hal ini tidak terlepas dari niat Inter untuk men­ datangkan pemain yang lebih prestisius di musim panas nanti. Adapun tar­ get yang diincar Inter tak lain adalah kapten Lazio, Lucas Biglia; gelandang Monaco Joao Moutinho; serta bintang Wolfsburg, Luiz Gustavo. (net/pur)

Hari Natal, Inilah Kado Favorit Kiper Arsenal HARI Natal menjadi hari yang paling membaha­ giakan bagi semua peme­ luk Nasrani. Tak terke­ cuali bagi kiper Arsenal, Petr Cech. Dan kenangan tentang kebahagiaan Na­ tal tak pernah pudar dari benak kiper berusia 34 tahun itu. Ia mengung­ kapkan selalu meminta hadiah yang sama kepada orang tuanya ketika Natal tiba. “Saya selalu meng­ inginkan bola dan stik hoki. Maklum stik hoki saya selalu patah dan Na­ tal merupakan kesempa­ tan untuk mendapatkan yang baru,” ujar Cech se­ perti dilansir laman resmi

klub. “Sementara untuk perlengkapan bola saya se­ lalu meminta sepatu bola baru. Saya tidak pernah meminta pakaian bagus,” ucapnya menambahkan. Kiper asal Republik Ceko itu mengaku senang karena jadwal Liga Ing­ gris tidak terlalu padat pada musim ini. Pasalnya, setelah Boxing Day, se­ luruh tim baru bermain pada Tahun Baru. “Ya, kami takkan ber­ main pada tanggal 28 De­ sember, jadi sedikit ber­ beda rasanya. Yang jelas ada kesempatan untuk menikmati Natal bersama keluarga dan anak-anak,” ucap Cech. (net/pur)


HALAMAN

9

NEWS+

“Peningkatan pengawasan dilakukan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat, apalagi menjelang perayaan tahun baru. Kita tidak mau kecolongan, sehingga semua satuan dipersiapkan semaksimal mungkin, menghadapi segala kemungkinan” Kompol Hilman Muslim Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Cianjur

SELASA, 27 DESEMBER 2016

... Diprotes, Tugu Lafadz Allah Akhirnya Dibongkar DARI HAL 1...

Pelaksana pekerjaan tugu yang saat ini ramai di­ sebut tugu Tauhid, Rama, menyebutkan, pembong­ karan kembali tugu dengan ornamen lafadz Allah, di­ lakukan karena masukan orang penting di Cianjur, terkait tidak adanya tasjid dalam ornamen Allah di tugu Tauhid. Pelaksana pe­ kerjaan berasal dari Kota Kembang Bandung ini, juga menyebut bakal meninggi­ kan tugu sekitar 1,5 meter. Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan dan Ke­ masyarakatan (Humas) dan Protokol Pemkab Cianjur, Pratama Nugraha, kepada wartawan menjelaskan bah­ wa pembongkaran tugu, bukan karena adanya sema­ cam fatwa dari institusi ter­ tentu, tetapi semata-mata untuk penyempurnaan agar tugu tersebut nantinya bisa terlihat lebih indah. “Tugu Tauhid senga­ ja dibongkar dulu untuk diperbaiki dan disempurna­ kan karena ada sambungansambungan pada sebagian badan tugu itu yang tidak tertutup rapi,” kata Prata­ ma. Menurut Pratama pem­ bongkaran tugu bukan ka­ rena adanya desakan atau disebabkan oleh oknum yang melakukan perusa­kan. ” Insyaallah nanti kalau su­ dah selesai perbaikannya kita bisa menikmati kembali

keindahan tugu tersebut,” sambungnya. Sebelumnya, tokoh masyarakat Cianjur Harry, M, Sastrakusumah, warga Gedong Asem, Kampung Kaum, Kelurahan Pamo­ yanan, Kecamatan Cianjur, berkomentar, Bupati terla­ lu gegabah, menempatkan lafadz Allah dalam monu­ men baru di Cianjur, dengan posisi lebih rendah dari berbagai simbol keduniaan yang ada di sekitar lokasi monument. “Allah adalah zat tung­ gal dan merupakan Tuhan ummat muslim, seharusnya Bupati maupun pihak teknis yang melaksanakan peker­ jaan, menempatkan lafadz Allah lebih tinggi dari se­ mua simbol yang ada. Allah jelas kedudukannya lebih tinggi dari apapun, dan ti­ dak sejajar dengan benda keduniaan. Sekarang posi­ sinya tidak lebih tinggi dari angkutan umum. Ini sangat disesalkan banyak pihak,” komentar Harry saat dite­ mui di rumahnya. Harry menegaskan, diri­ nya mengaku tidak berbi­ cara dalam segi keagamaan, karena ada pihak yang lebih mengetahuinya, dalam hal ini Majelis Ulama Indonesia (MUI). Namun secara etika dan estitika, jelas sudah me­ langgar. Parahnya lagi, jika ada warga yang tidak sadar berphoto dan duduk dian­ tara bagian lafadz Allah, je­ las itu bisa dikatakan penis­

taan. “Ini yang kami kawa­ tirkan, sehingga mendesak agar lafadz Allah itu tidak dipergunakan jadi simbol untuk menentukan maksud tertentu. Lafadz Allah jelas sesuatu yang suci dan tidak bisa dipergunakan begitu saja, untuk kepentingan ter­ tentu,” katanya. Terpisah Ketua Aliansi Ummat Islam Cianjur, Aziz Muslim, mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi adanya lafadz Allah di se­ kitar Jalan Mesjid Agung Cianjur, walaupun tidak pernah mempertanyakan soal kebijakan Pemerintah Cianjur akan dibawa ke arah mana. Menurut Aziz, Islam mendidik ummatnya ber­ sikap adil, berarti menem­ patkan sesuatu pada tem­ patnya. Lafadz Allah itu Agung dan Suci, jadi sebaik­ nya ditempatkan pada suatu tempat yang sangat pantas dan jauh dari segala ke­ mungkinan terjadi hal yang tidak diinginkan. “Haram hukumnya kalau Lafadz Allah, hanya dijadikan simbol apalagi tidak jelas makna dan tujuannya,” tegas Aziz saat memberikan komentarnya lewat pesan singkat yang dikirim langsung ke redaksi Harian Berita Cianjur. Salah seorang pengamat seni, Beben menjelaskan, dari sudut pandang seni atau keartistikan, kaligrafi

lafadz Allah itu, tidak ada masalah. Namun perlu di­ cermati juga, penggunaan dan penempatan simbol agama dalam ini Agama Is­ lam, seni juga harus ditem­ patkan sesuai dengan tem­ patnya. Beben menegaskan, de­ ngan menempatkan lafad Allah yang notabennya simbol bagi Ummat Islam menunjukan Tuhan nya, di ruang terbuka atau umum, jelas akan menimbulkan polemik di tengah masya­ rakat. Bahkan ini dikawatir­ kan melahirkan sudut pan­ dang yang ekstrim terhadap nilai-nilai keagamaan. “Kalau memang Kabupaten Cianjur ingin menunjukan sebuah nilai keagamaan yang tinggi dan memakai simbol tertentu, sebetulnya bisa mempergunakan simbol lainnya yang tidak menjadi polemik. Misalkan, memakai simbol alat menyimpan ayat Suci Al-Quran (rekal..red)” cetusnya. Beben menambahkan, langkah cepat dan tanggap dari Pemkab terkait «kesa­ lahan» teknik pemasangan tugu kaligrafi dipertigaan mesjid agung, patut diapre­ siasi positif, saran dan kri­ tik dari masyarakat Cianjur merupakan bukti rasa dan kecintaan warga terhadap kota tercintanya, sekaligus bukti bahwa masyarakat Cianjur menghormati pe­ mimpinnya. (cr7/nuk)

... Cianjur Waspada Kemungkinan Teroris DARI HAL 1...

tidak kecolongan seperti di Purwakarta. Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Cianjur, Kompol Hilman Muslim, mengatakan, aparat kepo­ lisian di Cianjur, langsung merespon tertangkapnya teroris di Purwakarta, de­ ngan melakukan pengawa­ san di Waduk Jangari. umah apung.

“Peningkatan peng­ awasan dilakukan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat, apalagi menjelang perayaan tahun baru. Kita tidak mau kecolongan, sehingga semua satuan dipersiapkan semak­ simal mungkin, menghadapi segala kemungkinan” kata Hilman, kepada “BC”, ke­ marin (26/12). Untuk pengawasan ke­ luar masuk masyarakat ke wilayah Kabupaten Cian­

jur, Hilman menuturkan, jajarannya melibatkan po­ tensi masyarakat yang ada di setiap wilayah. “Teruta­ ma untuk di wilayah Per­ airan Jangari, kami libat tiga pilar kamtibmas, yaitu Bhabinkamtibmas, kepala desa, dan babinsa,” tutur­ nya. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP R Erik Bangun Prakarsa, menyebutkan, untuk mem­ berikan rasa aman kepada

personil yang bertugas di lapangan, pihaknya meleng­ kapi setiap personil polisi lalu lintas dengan rompi anti peluru. “Setiap personil kami berikan rompi anti peluru. Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, kami juga rutin melakukan peme­ riksaan terhadap kendaraan terutama mobil boks yang masuk ke wilayah hukum Polres Cianjur,” jelas Erik. (gap)

... Dua Teroris Tewas Didor Polisi DARI HAL 1...

Hasilnya, dua teroris terka­ par setelah ditembus pelor polisi. Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan menye­ but, ada pola berbeda dari terduga teroris di Purwakar­ ta, di mana bahan peledak baru akan diberikan kepada eksekutor saat akan mende­ kati hari pelaksanaan. “Sepertinya polanya se­ karang itu sudah dirubah. Ada yang bikin di tempat lain, eksekutornya pada saatnya saja baru nanti dikasih. Ti­ dak bersatu,”ungkap Irjen Pol Anton Charliyan, Minggu (25-12-2016) malam. Irjen Pol Anton Charli­ yan menerangkan, empat terduga teroris yang berhasil dilumpuhkan Densus 88 Antiteror di Jatiluhur, sudah ada pembagian tugas ma­ sing-masing. Ivan dan Rizal ditangkap di darat. sedang­ kan Abu Sofi dan Abu Fais di­

duga merupakan calon ekse­ kutor. Itu bisa diketahui dari ditemukannya surat wasiat di tengah waduk. Sementara kronologis pe­ nangkapan keempat teroris menurut Kepala Biro Pene­ rangan Masyarakat (Karo­ penmas) Divisi Humas Polri Birgjen Pol Rikwanto, diawali dengan tertangkapnya dua orang teroris di Jalan Ubrug, Cibinong, Kecamatan Ja­ tiluhur, Kabupaten Purwa­ karta, Minggu (25/12/2016) pagi. “Kami menangkap dua pelaku teroris atas nama Ivan dan Rijal di Jalan Ubrug, Ci­ binong, Kecamatan Ja­ tiluhur, Kabupaten Purwa­ karta, sekitar pukul 09.00 WIB,” ujar Rikwanto, kepada wartawan. Setelah melaku­ kan penangkapan kedua ter­ duga teroris itu, tim Densus 88 melakukan pengembang­ an. Hingga akhirnya meng­ gerebek sebuah tempat di rumah Terapung Waduk Ja­

tiluhur. Pada saat dilakukan peng­ gerebekan, aparat kepolisian mendapatkan perlawanan. Akhirnya, aparat kepolisian menindak dua terduga teror­ is tersebut. “Pengembangan dari ke­ dua tersangka tersebut pukul 12.00 WIB bertempat di ru­ mah Terapung Danau Ja­ tiluhur. Ada dua pelaku atas nama Abu Sofi dan Abu Fais meninggal dunia setelah kon­ tak senjata,”katanya. Terkait penggeledahan yang dilakukan Densus 88 di rumah kontrakan berlokasi di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kapolres Cimahi, AKBP Ade Ary Syam, menyebut, pwenggeledahan rumah kontrkan itu merupa­ kan pengembangan dari Pur­ wakarta “Kita lakukan penggeleda­ han dari pengembangan kasus penangkapan di Purwakarta, Jabar, untuk mencari barang bukti” ujar Kapolres

Ade mengatakan, dari 4 orang teroris yang dilumpuh­ kan 3 di antaranya adalah warga Padalarang. Sehingga petugas menggeledah ru­ mah 3 orang itu untuk pe­ ngembangan kasus. “Jadi ini penggeledahan untuk cari barang bukti, bukan penang­ kapan,” ujar Ade. Bupati Kabupaten Pur­ wakarta Dedi Mulyadi, ke­ pada wartawan mengaku pengawasan terhadap warga luar yang masuk ke Waduk Jati Luhur, sangat minim. Kedepan, Pemkab berencana bekerjasama dengan Polres Purwakarta, untuk mendi­ rikan pos pengawasan pen­ datang yang berkunjung ke waduk. “ Kita akan perketat pengawasan terhadap pendatang. Disini (lokasi waduk..red) akan dibangun pos pengawasan terhadap pendatang,” cetus Dedi di lokasi penangkapan teroris. (net/cr7)

Pedagang Protes Jalur Puncak Ditutup Total PUNCAK – Rencana penu­ tupan total arus kendaraan menuju kawasan puncak pada malam pergantian tahun, diprotes pedagang di sepanjang jalur wisata Puncak Cianjur. Pedagang berdalih, penutupan berdampak langsung terhadap pendapatan. Padahal, malam tahun baru merupakan “Lebar­ an” bagi pedagang yang selama ini sepi pengunjung. Sejumlah pedagang ber­ harap, pihak kepolisian tidak memberlakukan kebijakan pe­ nutupan total arus kendaraan, karena merugikan pedagang yang berjualan di kawasan Puncak. Sebaiknya, diberlaku­ kan buka tutup, sehingga warga luar Cianjur yang ingin melak­ sanakan tahun baru di sejum­ lah kawasan di Puncak masih bisa datang. Wawan (45) salah seorang pedagang jagung bakar asal daerah Puncak Manis, Cipanas, Cianjur, mengungkapkan, ka­

bar penutupan total jalur me­ nuju kawasan puncak Cianjur, telah membuat kabur warga luar Cianjur yang ingin meng­ habiskan libur tahun baru di Puncak. Kondisi ini, membuat kawasan puncak sudah sepi dari pengunjung. “Jangankan tahun baru, libur natal kemarin saja sudah sepi. Banyak pengunjung yang malas ke kawasan puncak Cianjur, karena rekayasa lalu lintas yang dilakukan aparat kepolisian, justru membuat kemacetan lebih parah,” jelas Wawan saat ditemui Berita Cianjur, di salah satu jongko miliknya di sekitar wilayah perbatasan antara Cianjur dan Bogor. Sementara itu, kabar dari Sat Lantas Polres Cianjur, je­ lang malam pergantian tahun 2016 jalur Puncak-CianjurBogor tertutup bagi pendatang. Hal itu akan diberlakukan pada tanggal 31 Desember menda­

tang, mulai pukul 18.00 WIB. Selain itu, bagi kendaraan be­ ban dan bus dilarang melintas di jalur itu dan akan dialihkan melalui jalur Jonggol atau Su­ kabumi. Kepala Satuan Lalulintas (Kasat Lantas) Polres Cianjur, AKP R Erik Bangun Prakarsa, mengatakan, pemberlakukan tutup jalur menuju kawasan Puncak, baik dari arah Cian­ jur atau dari arah Bogor, di­ berlakukan bagi pendatang yang hendak menghabiskan libur akhir tahun di kawasan tersebut. “Pengecualiaan bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang jalur yang ditutup tersebut. Sedangkan bagi pendatang atau wisatawan yang hendak mengabiskan libur akhir tahun, lewat dari pukul 18.00 WIB, tidak akan diperbolehkan masuk,” ujar Erik, kepada wartawan, kemarin (25/12). (cr7/gap)

... Lahan Unsur Milik Pemkab, Buktikan! DARI HAL 1...

“Kebetulan saat ini se­ dang dilakukan penyusunan nota jawaban pemerintah, terhadap gugatan perdata yang dilakukan ahli waris, terhadap status tanah yang dipakai Unsur sekarang,” kata Endan saat dikonfirmasi Harian Berita Cianjur, di ru­ ang kerjanya belum lama ini. Terpisah Dekan Fakultas Hukum (FH) Unsur, Henny Nuraeni, mengaku, sepenge­ tahuannya Unsur sudah berdiri sejak lama diatas ta­ nah yang disengketakan saat ini. “Setahu saya, sejak meng­ ajar tahun 1988 di Sekolah Tinggi Hukum (STH) yang sekarang ini menjadi Fakul­ tas Hukum (FH), Unsur sudah berlokasi di Jl Pasir Gede yang sekarang. Sejak itu juga saya hanya menge­ tahui yayasan itu dibawah naungan Yayasan Pendidikan Suryakencana,”ujar Henny. Namun terkait urusan sengketa tanah, Henny me­ minta Harian Berita Cian-

jur mengkonfirmasikannya langsung ke pihak Yayasan, karena pihaknya lebih ber­ tugas di akademisi, sehingga kurang begitu tahu dengan masalah sengketa lahan. “Soal sengketa lahan ba­ gusnya ke pihak Yayasan saja, karena yang digugat itu yayasan. Kalau kami ha­ nya berkewajiban di bidang akademis saja, tetapi karena Unsur ada dibawah yayasan yang sedang digugat, jadi kami diminta yayasan untuk masuk ke tim,”ujar Henny yang ditunjuk sebagai Juru Bicara (Jubir) Unsur. Sementara itu, sengketa lahan yang sekarang men­ cuat ke publik, menimbulkan banyak pertanyaan dari kala­ ngan mahasiswa. Beberapa menyeruak mempertanya­ kan keaslian status tanah, karena mahasiswa tidak mau jika suatu saat digusur pe­ milik asli tanah yang diper­ gunakan Unsur saat ini. Sebelumnya, sidang gu­ gatan kepemilikan lahan yang dipergunakan Univer­ sitas Suryakencana(Unsur),

terus berlanjut di Pengadil­ an Negeri (PN) Cianjur. Jika penggugat yang merupakan ahli waris tanah menang da­ lam gugatannya, Unsur ter­ ancam digusur dari tanah yang selama ini diperguna­ kan sekolah. Lebih jauhnya, sejumlah pihak menuding ada indikasi pembiaran terhadap masalah status tanah yang selama ini dipergunakan sebagai lahan se­ kolah. Padahal, anggaran masuk dari biaya sekolah mahasiswa, dinilai relatif cukup besar. Ketua Forum Mahasiswa Cianjur (FMC) Irhan, me­ nyebut, permasalahan seng­ keta tanah Unsur tidak perlu terjadi, kalau seluruh pihak di Unsur peduli dengan ma­ salah ini. Jika gugatan dime­ nangkan penggugat, jelas Un­ sur terancam digusur. “Ya mau tidak mau kalau kalah harus hengkang dari tanah yang disengketakan. Kejadian itu, jelas catatan buruk bagi dunia pendidikan di Cianjur, apalagi menimpa Universitas terkenal di Cianjur,” kata Irhan. (cr7/nuk)

... Stop Cari Pria Bule DARI HAL 1...

Berkaca dari pengalaman pahitnya itu, apa Jupe masih tetap kekeuh menginginkan pria asing untuk mendam­ pingi hidupnya? Jawabnya ternyata tidak. Jupe menyatakan sudah stop untuk menjalin hubungan asmara dengan pria asing. Bahkan Jupe mengatakan

jika ada pria yang bersedia meminangnya bisa langsung datang kepada ibunya, Sri Wulansih. “Saya sudah stop sama yang bule, sama orang Indone­ sia saja. Kalau ada yang mau, datang ke Mama saya, dibuka tuh pendaftaran,”ujar Jupe kepada awak media saat hadir menjadi saksi pernikahan Ria Irawan, Jumat (23/12) lalu.

Berada di posisi seperti Ria Irawan, sama-sama di vonis menghidap penyakit kanker, artis pemilik nama asli Yuli Rachmawati ini tidak terlalu muluk-muluk mencari sosok lelaki yang mau menjadi pen­ damping hidupnya kelak. Ju­ lia hanya ingin mendapatkan sosok suami yang memang mau menerimanya di kala sa­ kit. (nuk/net)

... Minuman Rempah Sumber Manfaat DARI HAL 1...

cik sendiri karena mungkin turun temurun dari kakek buyutnya ada pula yang mungkin tidak tau akan man­ faat rempah-rempah, dan kita disini bermaksud un­ tuk menawarkan rempahrempah yang banyak orang tau akan manfaatnya. Kita sekarang sudah mengemas instan buat anda, daripada repot meracik sendiri bikin ribet Lebih baik beli yang praktis dan ekonomis. INI DIA POTRE KONENG apa itu potre koneng? Akar ilalang POTRE KONENG telah di padukan de­ ngan Pinang muda, Kapulaga, Kunyit, Mahoni, Daun sirsak

dan rempah lain yang tentu­ nya memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi tu­ buh kita. Minuman Rempah POTRE KONENG sekarang telah berinovasi dengan da­ tangnya produk baru yaitu POTRE KONENG GOLD, POTRE KONENG GOLD terbuat dari Gula Aren,Akar ilalang, Pinang muda, Ka­ pulaga, Kunyit, mahoni, daur sirsak dan rempah2 lain se­ hingga POTRE KONENG GOLD memiliki rasa yang lebih nikmat dan tentunya kaya akan manfaat, minum­ an sehat POTRE KONENG dan POTRE KONENG GOLD dapat meningkatkan daya tahan tubuh, bagus di kon­ sumsi setiap hari dan sangat di anjurkan untuk anda yang

mempunyai keluhan dengan kesehatan. POTRE KONENG dan POTRE KONENG GOLD bisa langsung di dapat di agent2 atau outlet/apotek terdekat dengan anda dan ini salah satunya: KOTA CIANJUR : Apt. Jaya farma, Cipanas : Apt. Makmur, Ciranjang : Apt.Ane­ ka Farma, Cikalong : Apt.Arya Medika Warkon : Apt.Amanah, Cibeber : Apt.Sapta untuk info outlet / apotek : 082316874404 POTRE KONENG juga bisa didapat dengan cara online di www.potrekonenggold. com CALL CENTRE : 0263290455 WA 081214938263. Bagi anda yang ingin ber­ wirausaha menjadi stokis POTRE KONENG silahkan hubungi : 081285599063 (Adv)


HALAMAN

10

ALLSPORT

Klik! beritacianjur.com

SELASA, 27 DESEMBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

HAMILTON TUDING MERCEDES TAK ADIL

LEWIS HAMILTON secara terbuka mengkritik kinerja Mercedes pada musim lalu. Pembalap asal Inggris itu menilai Mercedes tidak sepenuh hati memberikan dukungan padanya untuk menjadi juara dunia.

D

NET

alam F1 2016, Hamilton hanya finis kedua di papan klasemen. Ia kalah dari rekannya, Nico Rosberg yang menjadi juara de­ ngan selisih 12 poin. Hamilton menilai kegagal­ an itu bukan berasal dari diri­ nya. Apalagi dalam bebera­ pa seri, Hamilton harus gagal finis karena mobilnya mogok.

apa, karena saya memiliki semua yang saya inginkan. Mungkin saya akan memin­ ta kesehatan dan berharap untuk bebas dari kecelakaan pada balap musim 2017," pa­ par Marquez seperti dikutip dari GPOne, Minggu (25/12). Mungkin itu adalah salah satu harapan yang diingin­ kan Marc Marquez. Namun kenapa dia tidak berdoa un­ tuk mendapatkan pasangan pada tahun depan? Marquez mengaku saat ini dirinya le­ bih nyaman

NET

hidup seorang diri. Karena pembalap yang dikenal de­ ngan julukan The Baby Alien bisa bebas berkumpul ber­ sama teman-teman dan bisa menghabiskan waktu ditem­ pat pelatihan. Namun demikian, Mar­ quez menegaskan akan memi­ liki pacar suatu saat nanti ke­ tika menemukan sosok wanita yang tepat. "Teman-teman da­ tang untuk melihatku balapan dan latihan, tapi terkadang saya hanya bersama tim ka­ rena trek adalah tempat saya bekerja," ujarnya. Pembalap asal Spanyol ini menambahkan, "Jadi saya lebih memilih untuk tinggal dengan tim saya. Soal pacar? Tidak. Saya be­ lum memiliki pacar. Tapi saya akan segera me­ nemukan wanita yang tepat," tutup Marc Marquez. (net/ pur)

MARC MARQUEZ

bertekad untuk menebus kegagalannya musim de­ pan. Terlebih Rosberg memutuskan untuk pen­ siun akhir musim ini. "Saat saya gagal, moti­ vasi saya justru berli­ pat ganda. Sekarang saya sedang menjalani proses menyambut musim baru," ujar Hamilton. (net/pur)

Tyson Fury Berencana Naik Ring di 2017

Doa Marquez di Hari Natal

MARC MARQUEZ bersama umat Kristiani lainnya di selu­ ruh dunia merayakan hari Na­ tal. Tidak ada bayak doa dan harapan yang dilantunkan Marquez pada perayaan Natal tahun ini. Marquez mengklaim jika dirinya tidak meminta apa­ pun, sebab saat ini dia telah memiliki semua hal yang diinginkannya. Hal itu di­ sampaikannya dalam sebuah wawancara khusus dengan salah satu kantor berita di Eropa. "Natal tahun ini saya tidak meminta apa-

"Tugas tim sebenarnya adalah memberikan segalanya dengan adil pada kedua tim. Namun sa­ yangnya yang saya rasakan mu­ sim lalu berbeda," kata Hamilton seperti dilansir F1news. "Saya punya tim yang gagal, sedang­ kan pembalap satunya lagi tidak. Sehi­ngga itu menambah tekan­ an saya untuk menjadi juara," ucapnya menambahkan. Meski demikian Hamilton

TYSON FURY mengalah­ kan Wladimir Klitschko di Jerman pada November 2015 untuk memengkan sabuk juara kelas berat IBF, WBO, dan WBA. Namun, dua pekan setelah menang angka atas Klitschko, gelar IBF petinju asal Inggris tersebut dicopot karena mengabaikan perta­ rungan wajib melawan Vy­ acheslav Glazkov. Pada Oktober lalu, Ty­ son Fury memutuskan me­ nanggalkan sabuk juara kelas berat WBA serta WBO. Keputusan itu ia am­ bil karena ingin menjalani pengobatan serta pemu­ lihan akibat depresi yang membuatnya mengonsumsi kokain. Sabut juara kelar berat WBO kini dipegang Joseph Parker. Sementara sabut juara IBF dimiliki petinju asal Inggris, Anthony Jos­ hua. Sedangkan sabut juara WBO masih kosong. Namun, pernyata­ an mengejutkan kembali dilontarkannya fans Man­ chester United itu. Dia me­ nyatakan bakal kembali ke

NET

naik ring pada 2017 menda­ tang. "Selamat Natal. Saya sudah mimpi buruk di 2016, melakukan banyak hal yang tidak membuat saya bangga. Tetapi, janji saya kepada Anda adalah saya akan kem­ bali pada 2017," kata Tyson Furry di akun Twitter mi­ liknya. Pada 3 Oktober lalu, Ty­

son Fury membuat kepu­ tusan mengejutkan. Petinju 28 tahun itu mengumum­ kan pensiun dari olahraga yang sudah membesarkan namanya. Pengumuman ini datang hanya selang bebe­ rapa hari setelah dikabar­ kan positif menggunakan obat terlarang jenis kokain. Tapi sehari kemudian, Fury

meralat pernyataanya yang bakal pensiun dini. Ia memastikan akan te­ rus bertarung di atas ring tinju meski tengah menda­ pat banyak cobaan. "Hahaha Anda pikir anda dapat me­ nyingkirkan GYPSYKING dengan mudah!!!. Saya di sini untuk bertahan," ucap Fury ketika itu. (net/pur)

Linda Wenifanetri Gantung Raket LINDA WENIFANETRI resmi mengundurkan diri dari Pelatnas Cipayung PBSI per 21 Desember 2016. Pebulu tangkis tunggal putri Indone­ sia itu memutuskan akan gan­ tung raket mulai awal 2017. Linda telah berkarier se­ lama kurang lebih 15 tahun, dimana delapan tahunnya dihabiskan di Pelatnas Cipa­ yung. Ia mengaku sudah men­ capai titik maksimal di kari­ ernya sehingga memutuskan pensiun. "Saya merasa sudah mak­ simal dan ini sudah saya rem­

NET

bukan dengan keluarga dan orang terdekat saya untuk mengambil suatu keputus­ an yang besar, saya retired

bukan keluar," kata Linda Wenifa­netri. "Sudah matang dan Insya Allah yang terbaik. Keluarga juga Alhamdulillah

mengerti dan ternyata mere­ ka lebih mengerti saya." Usai pensiun, dara kelahi­ ran 18 Januari 1990 ini ingin fokus kuliah dan berencana berbisnis. Linda saat ini ter­ catat sebagai mahasiswi S1 Akuntansi di Universitas Tri­ sakti. "Setelah ini saya fokus dengan kuliah ekstensi saya dan rencananya sambil te­ rusin bisnis keluarga. Tapi, tetap akan olahraga ka­ rena keluarga saya pecinta olahraga juga," ucap Linda Wenifanetri. (net/pur)


HALAMAN

11

CISEL

Sekali melaut kita membutuhkan dana kurang lebih 250 ribu, sementara hasil yang diperoleh terkadang hanya 50 ribu. Jelas ketimbang memaksakan untuk mencari ikan, lebih baik jadi buruh bangunan, karena hasil yang diperoleh, bisa sama dengan melaut saat musim paceklik.” Maman Nelayan di Pantai Jayanti, Cidaun

SELASA, 27 DESEMBER 2016

Nelayan “Banting Setir” Jadi Buruh Bangunan

HAMPIR sudah dipastikan, setiap penghujung tahun, nelayan di semenanjung pesisir selatan mengalami paceklik ikan. Alhasil, tidak sedikit nelayan yang harus “Banting Setir” mencari pendapatan dari sumber lain.

S

elain bertani, kebanyakan nelayan memilih jadi buruh bangunan di berbagai tempat di Cianjur. Keterpaksaan yang membuat nelayan bekerja pada bukan bidangnya, dilakukan hanya sekedar menutupi kebutuhan dapur, selama musim paceklik ikan terjadi. Bertahan melaut, beresiko tinggi untuk tetap bertahan hidup. Ikan yang dihasilkan pada musim angin darat, tak sebanding dengan pengeluaran melaut. Berharap pada bantuan pemerintah, tentu bukan hal yang bijak dilakukan para nelayan. Bahkan, tangan pemerintah tidak sampai, mendengar dan meraba kebutuhan dasar nelayan yang selama ini melarung nyawa di tingginya gelombang laut. Kemiskinan dan merasa termalginalkan, adalah potret hidup nelayan di manapun, apalagi saat musim paceklik ikan tiba. Maman (50) salah seorang nelayan di Jayanti, Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun,

Cianjur Selatan, tak memungkiri, pahitnya kehidupan sangat dirasakan saat musim paceklik ikan tiba. Sekedar untuk membeli beras, maman mengaku harus bekerja serabutan. Itupun, terkadang hasilnya mengenaskan, karena cukup makan satu hari keluarga. Saat memaksa melawan gelombang tinggi, sekedar mencari ikan, hasil yang diperoleh malah bertambahnya tagihan hutang. Ongkos yang mahal untuk kebutuhan melaut, tak sebanding dengan ikan yang diperoleh. Ikan dimusim paceklik, seakan menjauh untuk sekedar menjamah kebutuhan hidup nelayan di Jayanti. “Sekali melaut kita membutuhkan dana kurang lebih 250 ribu, sementara hasil yang diperoleh terkadang hanya 50 ribu. Jelas ketimbang memaksakan untuk mencari ikan, lebih baik jadi buruh bangunan, karena hasil yang diperoleh, bisa sama dengan melaut saat musim paceklik,” kata Maman.

ILUSTRASI/ NET

Maman menambahkan, nelayan yang menjadi buruh bangunan saat musim paceklik tidaklah sedikit. Nelayan memilih melakukan itu, karena kawatir jika tiga bulan pada musim angin laut sama sekali tidak bisa menghasilkan uang. Kondisi ini, bukan hal yang

aneh bagi nelayan di Jayanti setiap musim paceklik. Keterbatasan keterampilan, aku Maman, adalah kendala nelayan bisa berusaha bidang lain. Padahal, keterampilan sangat dibutuhkan untuk menutupi musim libur melaut. Maman ber-

Sampah di Pasar Sukanagara Numpuk, Akibat TPA Sudak Tak Layak SUKANAGARAPengelolaan sampah di Pasar Sukanagara, Kecamatan Sukanagara tidak maksimal. Kondisi itu disebabkan minimnya sarana dan fasilitas tempat pembuangan sampah yang ada di lokasi. Pengurus Pasar Sukanagara, Deden, menjelaskan, keberadaan tempat pembuangan sampah yang berada di sekitar pasar sudah tidak layak, karena me­ nganggu masyarakat dan para pengunjung yang ingin berbelanja ke pasar. “Kondisinya tidak enak dipandang. Selain itu bisa menyebabkan polusi sehingga mengganggu kesehatan dan kenyamanan,” jelas Deden, kepada “BC”, kemarin (26/12). Menurutnya, akibat tidak ada tempat khusus pembuangan sampah, warga kerap membuang sampah ke Kali Cibalapulang. “karena

BC-IklaN KEHILANGAN STNK No Pol F 5748 XD an. Yelianti Nurmalasari No Pol F 2914 ZJ an. wahyudin No Pol F2128ZG an .Teguh Rehatta No Pol F4404ZE an. Ahmad Ibrahim No Pol F5269YU an. Robi bin H. Sobandi

LOKER CV Cahaya simpati membutuhkan marketing dan kolektor. Min SMP-SMA Sederajat.JK L/P, datang langsng komp. bumi mas blok B- 9 (bayubud) no 14 (085221906121 An.Taufik)

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person 5AAEB7F6

08971663866

BERITA CIANJUR/ ZENAL MUSTARI

itu, supaya ini dapat diantisipasi. Maka, Kami sangat berharap pada pihak terkait dapat menyedikan tempat sampah yang layak pada umumnya hingga penam­ pungan akhir sampah terkendali,” ujarnya. Deden menyebutkan, salah satu organisasi kepemu-

daan sudah ada yang siap untuk mengelola sampah dari pasar itu. “Saya sangat berarap dapat terwujud dan supaya benar dapat terwujud, pihak Pemkab Cianjur pun bisa ikut memikirkan­ nya yang salah satunya seperti penyediaan tempat pembuangan sampah,“ ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris KNPI Kecamatan Sukanagara, Usep, mengaku, sudah seharusnya pemerintah ikut memikirkan posisi strategis tempat pembuangan sampah. Lantaran keberadaan sampah disekitar itu sudah semakin tak terkendali. “Apalagi kalau yang ada di­ sekitarnya sudah dijadikan pembuangan sampah yang pasalnya memang minim dari keberadaan tempat pembuangan sampah pada umumnya,” ucap Usep. Ditambahkannya, jika keberadaannya di biarkan lama. Maka, pendangkalan kali akan terjadi dan akibatnya banjir bandang pasti terjadi. “Supaya rangkaian permasalahan itu tak lagi terjadi. Kami berencana akan kelola sampah yang mudah mudahan, rencana ini mendapati dukungan dari pihak terkait,” ucapnya. (zen)

harap, pemerintah mau ikut memikirkan, masalah yang sudah lama dihadapi nelayan, sehingga saat musim paceklik, tidak terlalu mecekik. Terpisah, pengamat kebijakan publik Adang Abu Bakr berpendapat, pemerintah bisa kembali menghidupkan lem-

baga koperasi nelayan. Lembaga ini bisa sangat berperan, saat nelayan berhenti melaut. Sistim simpanan hasil melaut, yang dikelola Koperasi bisa jadi bekal bagi keluarga nelayan. “Catatannya, koperasi tidak boleh bermain dalam

usaha yang tidak sinergi dengan kepentingan nelayan. Biasanya jika itu terjadi, koperasi sering mengalami kolep (rugi, red), akibat modal yang bersumber dari tabungan nelayan, tersedot usaha lembaga yang beresiko tinggi,” tandasnya. (cr-7)

Tempat Wisata di Cisel Minim Fasilitas CIDAUN-Wisatawan yang berkunjung ke sejumlah tempat wisata di wilayah Cianjur bagian selatan mengeluhkan masih minimnya sarana dan fasilitas penunjang di lokasi itu. Padahal, sejumlah lokasi wisata di daerah itu, kini sudah menjadi buruan para wisatawan. Salah satunya seperti dikeluhkan wisatawan asal Kota Tanggerang, Muryanto (45). Ia mengaku dan menyayangkan kalau di tempat wisata itu masih minimnya sarana infrastruktur penunjang seperti, toilet dan kamar ganti sehabis berenang di Pantai Jayanti, Cidaun. “Ya, kalau di obyek wisata sekelas Pantai Jayanti ini, untuk kamar ganti pakaian bagi wisatawan dan toilet saja masih susah didapatkan. Kalau pun ada kondisinya jauh dari kata layak,” ujar Muryanto, kepada “BC”, kemarin (26/12). Menurut Muryanto, meski terlihat sepele, bagi wisatawan ketersediaan toilet dan fasiltas kamar ganti sangat penting

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178

kalau di obyek wisata sekelas Pantai Jayanti ini, untuk kamar ganti pakaian bagi wisatawan dan toilet saja masih susah didapatkan. Kalau pun ada kondisinya jauh dari kata layak.” ketika berada di sebuah lokasi wisata. Apalagi Pantai Jayanti menjadi andalan Cianjur. “Ya, kalau secara pribadi saya sangat menyayangkan atas kondisi di lokasi wisata

ini masih minim fasilitas yang memang dianggap sepele. Namun, adanya fasilitas itu yang memadai tak di sadari akan juga menarik peminat wisata lain,” katanya. Sebelumnya, Kabid Kepariwisataan Disbudpar Kabupaten Cianjur, Adang Sumaryadi, mengatakan, pihaknya sedang gencar melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan objek wisata yang ada di kabupaten Cianjur, termasuk untuk berbagai penujang di sekitar lokasi pun sudah mulai di programkan untuk di tata yang salah satunya, seperti objek wisata Jayanti Cidaun. “Ya, supaya dapat nilai jual akan keberadaanya. Maka, keberadaan fasilitas yang tentunya perlu di dahulukan dibangun,” kata Adang.(zen)


HALAMAN

12

BUDAYA

“Jika dicermati secara mendalam rampak kohkol tidak hanya mengandung nilai esteika semata, tetapi ada nilainilai lain yang pada gilirannya dapat dijadikan sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat pendukungnya. Nilai-nilai itu antara lain adalah kerjasama, kekompakan, ketertiban, ketekunan, dan kerja keras.”

SELASA, 27 DESEMBER 2016

Mengenal Rampak Kohkol Cianjur (Tamat) JIKA pergelaran hanya di tempat tertentu (tidak berkeliling atau arakarakan), maka kohkol dan bedug digantung pada bambu dan atau kayu yang dibentuk menyerupai gawang.

N

amun, jika arakarakan, seperti mengarak anak yang dihkitan atau pawai dalam rangka tujuh belasan, maka kohkol dan bedug digantungkan pada sebatang bambu atau kayu, kemudian dipikul oleh dua orang (seorang ada di ujung yang satu sementara lainnya ada di ujung yang satunya lagi). Cukup berat memang; akan tetapi karena disertai dengan hati yang senang, bangga, dan ikhlas, maka kohkol dan bedug tidak begitu terasa. Lagu-lagu yang dilantunkan dalam kesenian rampak kohkol tidak hanya lagu-lagu tradisional, seperti gubya­ ngan, angin-anginan, buncisan, tonggeret, terbangan, dan barabayan. Akan tetapi, juga lagu-lagu kreasi baru seperti rereogan, kempul cambluk, bojengan, dan jampang. Kohkol dan bedug adalah dua jenis alat yang tidak a­ sing lagi bagi masyarakat muslim yang ada di Indonesia, termasuk masyarakat Kadupandak yang ada di daerah Cianjur-Selatan. Sebelum menjadi sebuah kesenian yang disebut sebagai rampak kohkol, kedua jenis alat tersebut berfungsi sebagai

pemberitahuan, khususnya kepada para penganut agama Islam, bahwa saat-saat untuk melakukan aktivitas keagamaan telah tiba, seperti waktu sholat wajib, Di luar bunyi kohkol dan atau bedug yang berkaitan dengan waktu sholat wajib, keramas, tadarus, sahur, fitrah, lebaran, dan takbir. Namun, sejak menjadi sebuah kesenian fungsinya semata-mata hanya sebagai hiburan. Meskipun demikian, bukan berarti bahwa kohkol dan bedug tidak lagi berfungsi sebagai pemberitahuan aktivitas keagamaan. Fungsi itu masih tetap ada dan terpelihara dengan baik. Dengan perkataan lain, fungsi kohkol dan bedug pada masyarakat Kadupandak tidak hanya se­ kedar sebagai pemberitahuan tentang saat-saat aktivitas keagamaan (kohkol dan bedug yang ada di surau dan mesjid), tetapi juga sebagai hiburan, khususnya ketika menjadi sebuah kese­ nian. Lepas dari berbagai fungsi itu yang jelas kesenian yang ditumbuh-kembangkan oleh suatu masyarakat sekaligus berfungsi sebagai identitas masyarakat yang bersangkutan. Ini bermakna bahwa kesenian tradisional rampak

kohkol merupakan salah satu unsur jatidiri masyarakat Kadupandak yang berada di daerah Cianjur-Selatan. Nilai Budaya Seni sebagai ekspresi jiwa manusia sudah barang mengandung nilai estetika, termasuk kesenian tradisional rampak kohkol yang ditumbuh-kembangkan oleh masyarakat Kadupandak. Namun demikian, jika di­ cermati secara mendalam rampak kohkol tidak hanya mengandung nilai estetika semata, tetapi ada nilai-nilai lain yang pada gilirannya dapat dijadikan sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat pendukungnya. Nilai- nilai itu antara lain adalah kerjasama, kekompakan, ketertiban, ketekunan, dan kerja keras. Nilai kerjasama terlihat dari adanya kebersamaan dalam melestarikan w a ­ risan b u d a y a para pendahulunya. Da-

SDN Mekarwangi Wajibkan Muridnya Belajar Degung

ILUSTRASI/NET

SEKOLAH Dasar Negeri (SDN) Mekarwangi, Kecamatan Cilaku mewajibkan seluruh murid-murid­ nya untuk belajar kesenian tradisional. Kebijakan tersebut diambil sebagai salah satu upaya untuk melestarikan budaya dan kesenian tradisional yang diambang kepunahan. Kepsek SDN Mekarwa­ ngi, Usup Supriyatna mengatakan, sejumlah alat musik tradisional seperti degung, calung, angklung disiapkan untuk latihan anak didiknya. Para murid wajib mengikuti kesenian tradisional tersebut. “Untuk kelas 4, 5 dan 6 wajib belajar degung. Sebagai ngamumule budaya da­ erah. Ini terus kita bina agar tumbuh rasa cinta terhadap budayanya sendiri. Hingga saat ini masih terus kita kembangkan,” kata Usup Supriyatna. Dalam membina anak didiknya untuk terus mencintai budaya daerah tersebut, pihaknya mengaku masih menemui sejumlah kendala. Selain keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki, juga faktor waktu lati­han yang kerap menjadi

persoalan. “Kalau sarana dan prasarana memang kita masih terus melengkapi. Kita juga mendapatkan bantuan deUsup Supriyatna gung dari peKepsek SDN Mekarwangi merintah pusat. Bantuan ini benarbenar kita manfaatkan untuk latihan anakTekad unanak,” paparnya. tuk melestarikan budaya Mengenai waktu latihan tradisonal tersebut diakuikata Usup, yang seringkali nya memang belum bisa menjadi kendala. Dimana berjalan maksimal. Namun saat waktu latihan sering paling tidak apa yang diberbenturan dengan waktu lakukan menjadi awal unsekolah diniyah. Sehingga tuk senantiasa mencintai harus benar-benar menga­ dan melestarikan budaya tur waktu dengan guru tradisional ditengah himpipembimbing latihan. tan budaya modern. “Sisi lain kita ingin me“Kalau prestasi anak ngembangkan kreasi siswa, didik memang belum samsisi lain harus ijazah dinipai ketingkat kabupaten, yah. Memang dilema, tapi baru ditingkat kecamatan. kita terus berupaya memakTapi kita cukup bangga anak simalkan waktu termasuk didik saya bisa membawadalam satu minggu sekali kan kesenian tradisional. kalau ekstra kurikuler, kaApalagi yang sudah kelas IV lau jam pelajaran, tiga jam itu dalam USBK harus tamuntuk ketrampilan seni,” pil menabuh degung sebagai tegasnya. evaluasi,” tandasnya. ( bis)

lam hal ini adalah rampak kohkol. Nilai kekompakan dan ketertiban tercermin dalam suatu pementasan yang dapat berjalan secara lancar. N i l a i kerja

keras dan ketekunan tidak hanya tercermin dari penguasaan dan teknik pe-

mukulan kohkol dan bedug, tetapi juga ketika arakarakan. Sebab, baik kohkol

maupun bedug yang beratnya lumayan harus dipikul. ( bbs/bis)

ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/YANUAR GUNAWAN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.