Berita Cianjur - Dewan Ancam Bongkar Bangunan Langgar Ijin di Bopunjur

Page 1

EDISI 376 THN III

ECERAN ,RP.3.000 AN N A LANGG ,0 0 .0 RP.78 N A L /BU

Memberi Nilai Lebih

JUMAT, 27 JANUARI 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

Klik! beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

Info Iklan 087779994088

Aktivis Kesehatan Buka Posko Pengaduan SKTM Minimalisir Peran Calo di Dinas Kesehatan dan RSUD CIANJUR – Sejumlah aktivis kesehatan di Kabupaten Cianjur, berencana mem­ buka posko pengaduan SKTM, dalam meminimalisir peran calo. Posko rencana­ nya, bekerja untuk mengadvokasi semua pengaduan masyarakat pra sejahtera, yang mempergunakan layanan SKTM, untuk mendapatkan kesehatan gratis. Ketua DPK SPRI Kabupaten Cianjur, Eka Pratama, menyebutkan, berdasarkan temuan banyak masyarakat pra sejahtera yang memperoses layanan SKTM, diman­

Permasalahan SKTM ini komplek tidak hanya menyangkut tata kelola anggaran, namun meluas ke masalah calo.

faatkan calo yang kerap beroperasi di ling­ kungan RSUD Cianjur dan Dinas Kesehat­ an (Dinkes) Kabupaten Cianjur. Selama ini, banyak masyarakat yang mengadukan masalah calo, namun keberadaanya sulit diberantas. Menurut Eka, kedepan pihaknya akan berkoordinasi dengan Satgas Saber Pungli, agar bergerak cepat memberantas semua tindakan pungli dalam proses layanan KE HALAMAN BC7

Dewan Ancam Bongkar Bangunan Langgar Ijin di Bopunjur Menggilanya pembangunan di Kawasan Bopunjur, membuat Dewan Provinsi harus turun tangan melihat kondisi nyata di lapangan.

B

erdasarkan sejumlah temuan di berbagai titik pembangu­ nan di Kawasan Cipanas, Cianjur, Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, mendesak agar Pemkab Cianjur, berani mengambil langkah tegas, termasuk pembongkaran pembangunan yang diduga kuat melanggar ijin. KE HALAMAN BC7

Patrialis Akbar Kena OTT KPK

MELANGGAR - Beginilah akibat bangunan Cipanas yang melanggar perijininan karena beridiri di bawah tebing yang rawan pergerakan tanah.

SYAHRIR

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat

Komisi I Jabar Sidak Al Jazeerah dan Kota Bunga Bupati Pecat Pekerja Terlibat Narkoba di Pemkab Cianjur “Kami ingin lihat

JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korup­ si (KPK) Agus Rahardjo membenarkan ada ope­ rasi tangkap tangan (OTT) yang dilaku­ kan penyidik KPK pada Hakim Mah­ kamah Konstitu­ si (MK) Patria­ lis Akbar. KE HAL BC7

PATRIALIS AKBAR

Kami tidak ingin nantinya di kawasan resapan air terjadi banjir atau masalah bagi warga setempat.

PACET - Komisi I DPRD Provin­ si Jawa Barat, menggelar inspeksi mendadak (Sidak) pengawas­ an Warga Negara Asing (WNA) ke tempat wisata Al Jazeerah dan Perumahan Kota Bunga ja­ lan Hanjawar di Desa Sukanaga­ lih, Kecamatan Pacet, Kamis (26/1/2017). Pantauan Harian Berita Cian­ jur, sebelum menuju dua lokasi itu, rombongan Komisi 1 terlebih dahulu mendatangi Kantor Desa Sukanagalih untuk melihat se­ jauhmana pengawasan WNA yang berkunjung.

langsung seperti apa peran dari SKPD terkait atau Pemprov dalam hal pengawasan WNA, sehingga bisa menjadi bahan evaluasi,”

“Kami dapat informasi dari teman di dewan provinsi yang berasal dari Dapil Cianjur, jika keberadaan WNA timur tengah di daerah ini agak mengkha­ watirkan,” ujar Ketua Komisi 1 DPRD Jawa Barat, H. Syahrir kepada “BC”. KE HALAMAN BC7

CIANJUR – Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar mela­ lui Kepala Humas dan Pro­ tokoler Pratama Nugraha, menegaskan akan memecat dua pe­ kerja yang t e r ­ tangkap

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Jumat, 27 Januari 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:30

12:07 15:28 18:20 19:33

Kang BeCe

BNNK Cianjur, karena posi­ tif mengkonsumsi Narkoba jenis sabu. “Bupati telah berkomit­ men tidak akan mentolelir siapapun yang bekerja di lingkungan Pemkab Cianjur, yang terbukti mengkonsumsi Narkoba. Tapi saya tegas­ kan, kedua tersangka yang ditangkap BNNK Cianjur, bukan berstatus PNS,” tegas Pratama saat dikonfirmasi Harian Berita Cianjur, di ruang kerjanya, Kamis (24/1/2017) kemarin. Menurut Pratama, dua pekerja berinisial YS (30) dan DN (31) warga Kampung Margaluyu, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, adalah pekerja pe­

IRVAN RIVANO MUCHTAR Bupati Cianjur

KE HALAMAN BC7

TIDAK TERBIT BERKAITAN dengan libur Tahun Baru Imlek, HU Berita Cianjur tidak terbit pada Sabtu tanggal 28 Januari 2017. Kami akan terbit lagi menyapa pelanggan dan pembaca pada Senin tanggal 30 Januari 2017. Terima Kasih BERITACIANJUR/HERI

Redaksi

MARSHANDA

Di Jepang Tak Mau Kalap Belanja SAMA seperti banyak wanita lain, artis can­ tik Marshanda juga merupakan sosok yang gemar berbelanja. Na­ mun ia harus sedikit mereda keinginan­

nya agar liburannya ke Tokyo, tak membuat dirinya kalap ber­ belanja. Apalagi, kalau mau sho­ ping Marshanda mengaku akan terkendala bahasa. KE HALAMAN BC7

KARIKATUR/NANDANG S

CIANJUR BERJAMAAH

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, “pada setiap hari Jumat para malaikat berdiri di depan pintu masjid menuliskan nama-nama orang secara berurutan. Ketika Imam telah duduk (diatas mimbarnya) mereka menutup buku catatannya dan duduk mendengarkan khutbahnya”. [HR Bukhari]


BC2

Ngawangkong

+ Opini Warga JUMAT, 27 JANUARI 2017

Adang Ibnu Bakr

Standup Comedy Cianjur dan Perkembangannya BELAKANGAN ini Standup Comedy, jadi satu diantara ratusan program televisi yang digandrungi masyarakat, terutama kaula muda. Tapi tak banyak orang tahu, kalau program ini ternyata tidak hanya ada di layar kaca. Bahkan di Cianjur sendiri, standup Comedy telah melahirkan komunitas tersendiri yang relatif digandrungi remaja.

Namanya juga komunitas pasti ada rame dan tidaknya, fasenya jelas naik turun kang, namun masa keemasan ada pada tahun 2015.

resahan terkait sosial politik .

Sudah pernah show atau tampil kang.

Aduh itu mah Bang Rhoma Irama atuh kang ... ter ... la .. lu.

Lalu, bagaimana perjalan standup comedy itu di Cianjur, berikut ngawangkong dengan pendiri komunitas standup ­comedy Cianjur, Adang Ibnu Bakr.

Dimana saja. Komunitas ini pernah beberapa kali melaksanakan show besar dengan menampilkan standup comedian nasional dan lokal.

Mengapa harus standup comedy, padahal bahasa lokal bisa lebih mewakili ke ­Cianjuran nya. Kalau berbicara nama, standup comedy lebih familiar dan mudah menarik berbagai kalangan untuk bergabung, tanpa harus sosialisasi berlebihan. Jika memakai nama baru, ada banyak resiko dimana orang masih bertanya tentang rupa komunitas ini

Kapan tepatnya komunitas ini lahir. Standup Comedy Cianjur lahir pada 11 November 2011 dengan pendiri, saya sendiri, Yudha Hendry, Ricky Ghaury dan Ipey Budiman ...

Mengapa harus empat orang, kenapa tidak seratus orang gitu saat pembentukannya. Nah kalau banyak begitu bukan pembentukan standup comedy, tapi buat persatuan penggemar bola meren kang ha ... ha ... ha ... (suasana obrolan dengan penuh canda tawa)

Terus selama perjalannya seperti apa Kang.

Sudah atuh, masa standup comedy tidak tampil teu rame mereun Kang.

Banyak penontonnya. Show yang menggetarkan jiwa dengan jumlah penonton paling heboh itu saat show di UNPI Cianjur. Pokoknya, edun lah waktu itu mah.

Emang edunna kumaha kang. Sok bayangkeun, panitia menyiapkan tiket 1200 lembar dengan harga 50 ribu dan itu habis, bahkan banyak yang ga kebagian, akhirna noong kang ... aduh gusti.

Untung gede atuh kang. Ya nu untung mah panitia kang, saya mah ngabodor nepi nyeuri kulit beuteung ge kekeuh we dibayar na flat.

Oh, dikira kegagalan cinta.

Ha ... ha ... ha .. ampun batman. Apa sih yang membuat anda bangga jadi comedian. Aduh tentu bangga kang, karena kita bisa membuat orang tertawa. Padahal, mungkin saja orang itu saat itu bingung membayar cicilan kosipa.

Kang Bupati se karang Kang nyentrik, pernah ga tampil dihadapan beliau. Atuh pingin pisan, tapi kesempatan belum ada. Mudah-mudahan bupati baca ah jadi ngundang kanggo dina saba lembur he... he... he...

Cekap ah ngawangkong na deadline.

Terus sekarang kumaha perkembangannya Kang.

Atuh wios deadline mah sanes jurig ieuh mani sieun.

Alhamdulillah, hingga saat ini masih terus eksis karena memang komunitas ini sudah jadi bagian hiburan di Cianjur.

Ku jurig mah teu sieun... tapi dunungan berita bisi manyun duh.

Selama ini tema apa yang sering diangkat saat anda melaksanakan show. Kalau bahan comedian, saya pribadi lebih mendalami ke-

Siiip Nuhun Kang Reporter: Nuki Nugraha

OPINI WARGA Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pimpinan Perusahaan H Ahmad Rizky Alfaraby. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Imam Sumarsono (Ipung) | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Rustandi Zaelani | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Herry Febriyanto, Apip Samlawi, Zenal Mustari. | Divisi Online Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan Titi Daili Jayanti, Erlin Sri Hartati (admin keuangan) | Manager HRD Iwan Setiawan, Siti Aisyah (Staff HRD) | General Affair Budi Yahya. | Manager Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Bandung), Yuni Nurmilah (Cianjur-Sukabumi Emma Maryani (admin Iklan & Sirkulasi). | Manager Sirkulasi : Iwan kusmawansyah| Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan. | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

“Ketika kita menjadi tua, waktu akan membuat kita dikelilingi oleh orang-orang yang mencintai kita, sebagai ganti dari orang-orang yang kita cintai.” J. Petit Senn

FPI Dalam Lingkar Konspirasi Elit Penguasa Memaknai Kembali Peran FPI yang Dibenci sekaligus Dirindu

“TIDAK seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya. Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan”. (Pidato Proklamasi Bung Karno 1956)

A

dapula yang mengaitkan FPI dengan sejumlah jenderal polisi dan tentara. FPI kali ini semacam proksi dalam konfigurasi kepentingan percaturan elite nasional. Namun hingga kini FPI tetap hadir karena ada banyak umat yang merasa terwakili oleh FPI. FPI seolah menjadi oase ditengah gurun ambiguitas kebijakan pemerintahan Jokowi. FPI dan Rizieq kini seolah menjadi pusat pergerakan Islam. Ormas-ormas Islam mainstream terlalu asyik mahsyuk dengan gerbongnya sendiri-sendiri dan hanya membeo dengan segala bentuk kebijakan pemerintahan. Pun demikian dengan peran partai politik yang berideologikan Islam, baik asas ataupun basis masanya Islam, hanya menjadi peleng-

kap dalam lingkar kekuasaan Jokowi dengan PDInya, termasuk untuk kasus Penistaan agama Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok, parpol tidak dapat berbuat banyak. Ketika saluran komunikasi formal mampet dan tak berdaya, FPI menjadi saluran alternatif dalam menyuarakan suara dan aspirasi umat terhadap pemerintah, dan aksi masapun menjadi pilihan. Dalam kondisi penguasa (PDI) yang cenderung keras terhadap rival politik, banyak pihak yang takut untuk bersuara, namun Rizieq dan FPI memberikan solusi, dan akhirnya umat pun berpihak kepadanya. Dari perspektif lain, FPI dengan masanya adalah oraganisasi yang terlatih dalam gerakan masa aksi di lapangan. FPI memiliki prosedur baku dalam gerakan masa yang tidak dimiliki oleh ormas lain, bahkan FPI mempunyai

kendaraan khusus yang telah diseting lengkap dengan pengeras suara untuk berdemonstrasi. Dalam ruang kehidupan berbangsa dan bernegara, ormas FPI dan GMBI telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan bangsa ini, mereka ada saat ini dengan segala dinamikanya. Kewajiban negara adalah membina agar keberadaan ormas sebagai bagian dari amanah UUD 45 Pasal 28E Ayat 3 tetap terjaga. Upaya membenturkan kekuatan masa FPI dengan kekuatan masa GMBI di depan Mapolda Jabar, cukup menjadi signal akan keterlibatan konspirasi pemerintah dalam memberangus gerakan ormas FPI. Masa diadu masa, elit ormas saling menggugat, dan parpol lawan diluar kekuasaan dikerdilkan melaui politik belah bambu,

cukup menjadi bukti ketidakberdayaan pemerintah dalam mendinamiskan anak bangsanya.(bersambung)

Oleh: Ridwan Mubarak Dosen Fidkom UIN SGD Bandung, UNPI Cianjur, dan Pengurus KNPI Jawa Barat


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 JUMAT, 27 JANUARI 2017

BC3

KAWASAN Karangtengah terutama jalur lingkar timur selama ini dikenal publik sebagai daerah rawan kejahatan. Jajaran kepolisian berupaya memahami keresahan masyarakat tersebut dengan beragam upaya preventif. Menurut Kapolsek Karangtengah, Kompol Agus Jamaludin menyebutkan, yang saat ini me-

Patroli Polisi Untuk Menekan Aksi Kejahatan mahami keresahan yang dialami masyarakat sehingga upaya-upaya preventif pun sudah dilakukan dan dipadukan dengan pengalamannya sewaktu menjadi Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Polres ­Sukabumi. “Saat ini kami memaksimalkan fasilitas pos di tugu pramuka, dan anggota 1 x

24 jam menjaga, dan memang saya fokuskan di malam hari,” ujar Agus ditemui di ruang kerjanya, kemarin (26/1/2017). Ia menjelaskan petugas berpatroli dengan cara bergilir agar pos tersebut tidak kosong. Sehingga masyarakat

Klik! beritacianjur.com yang menjadi korban tindak kejahatan dapat langsung lapor ke pos tersebut tanpa harus ke Mapolsek. “Dengan upaya-upaya tersebut diharapkan tingkat kejahatan di daerah terebut menjadi berkurang, dan selama saya menjabat selama 3 bulan ini, belum ada laporan mengenai tindak kejahatan, kita berbicara mengenai jalur Lingkar Timur itu,” tegasnya. (cr8)

BERITACIANJU

R/ CR8

GEULIS

Nikmati Masa Muda dengan Kegiatan Positif KEGIATAN olahraga rutin dilakukan Nada Shubhiyah setiap hari minggu pagi. Hal itu penting bagi mojang kelahiran Cianjur tahun 1998 untuk menjaga stamina tubuhnya agar tetap fit. Dalam mengatur kegiatannya, dia tidak menggunakan Nada Sh metode khusus hanya ubhiyah menjadwalkan seluruh kegiatannya sehingga tidak ada yang saling bertabrakan. Kuncinya untuk selalu fokus pada setiap kegiatannya. “Sabtu dan M ­ inggu biasanya digunakan untuk kegiatan di luar sekolah, kalau ada rapat atau apapun sebelum kegiatan bisa dilakukan dengan rapat online, kalaupun harus rapat langsung bisa dilakukan setelah pulang sekolah pada sore hari,” ujarnya. Menurut dirinya dalam melakukan seluruh kegiatan pasti merasa lelah namun dirinya tetap merasa nyaman. Lantaran, dia mendapatkan kepuasan tersendiri dengan memiliki banyak teman baru, dari yang usianya lebih tua sampai yang lebih muda. “Banyak dari pengalaman mereka yang bisa saya ­terapkan dalam kehidupan saya, seperti cara mereka menyelesaikan masalah dan menghadapi kesulitan,” ungkapnya. Dirinya berharap agar selalu diberi kesehatan agar terus bisa beraktifitas, karena prinsip hidupnya menikmati masa muda dengan hal-hal positif selagi bisa tanpa keluar dari aturan dan melewatkan kewajiban yang harus dilakukan. (cr8)

ZOOM! Kemiskinan Perkotaan

DOK/BERITACIANJUR

RATAPAN - Bisa dibayangkan jika wajah asli menggambarkan potret kemiskinan itu terjadi diperkotaan. Tentu saja jumlah tersebut ada banyak jumlahnya di pedesaan warga di pedesaan kemudian mengadu nasib di kota. Pengemis adalah sebuah keniscayaan.

Belum Hilang Dari Peredaran Permainan Tradisional Masih Diminati Sebagian Siswa Sekolah Dasar

PESATNYA perkembangan teknologi mengakibatkan anak-anak keranjingan permainan digital nan modern. Namun masih ada sebagian siswa Sekolah Dasar (SD) yang menyukai beragam permainan tradisional.

S

aat ini hampir bisa dipastikan jika sebagian besar penduduk Cianjur memiliki gadget karena tak ingin ketinggalan zaman. Permainan tradi­ sional cenderung ditinggalkan namun masih ada yang fanatis dan mempertahan­ kannya karena sarat makna. Menurut Rani (45), guru SD di kawasan Mande me­ ngatakan, kemungkinan untuk sekolah di daerah pinggiran yang orang tua tergolong kelas menengah kebawah ternyata permainan tradi­

BERITACIANJUR/ CR8

sional menjadi favorit siswa. “Ya, wajar saja muridmurid disini jarang yang menggunakan handphone, sehingga lebih cende­ rung melakukan permainan tradisional,” katanya. Ia menambahkan, banyak keuntungan dari permainan tradisional tersebut, diantaranya meningkatkan kreatifi­ tas, meningkatkan kemampuan bersosialisasi. Selain itu dapat

ORANG gila seolah merajalela di kawasan perkotaan hingga membuat pihak kepolisian untuk mengangkutnya. Tujuannya untuk dirapikan penampilan kemudian diserahkan kepada pihak terkait guna dilakukan pembinaan. Dengan menggunakan mobil ranger, orang gila tersebut diangkut menuju Mapolres Cianjur. Sesampai disana orang gila tersebut dimandikan serta diganti pakaiannya yang sudah kotor. Tak lupa, rambut mereka dicukur rapi. Menurut Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP B ­ enny Cahyadi menampik jika kegiatan tersebut dikatakan

BERITACIANJUR/ CR8

sebagai razia namun lebih kepada faktor kemanusiaan semata.

Episode : Sukma Rahwana (bag. 4) Raden Indrajit unggeukubggeukan teras naros deui,”Baruk rahayat teh keur meunang tunggara ,ari eta kaitanna jeung anu di nyanyikeun ku Duruweksa naon maksudna ?” Duruweksi ngawaler,” Aduh biung-biung,manawi waktos si akang Duruweksa bade nganjang ka gedong peteng nyandak sado saurna teutiasaeun lebet da buruanna teu di pasihan lawang antukna ajol-ajolan, ah dasar si Akang Duruweksa mah tilas vokalis The Oah ,janten nanaon oge sok di nyanyikeun,heuheuheuh.”

Raden Ingrajit nyerengeh bari unggeukunggeukan teras ngawaler anu dilajengkeun naros ka Lurah Togog pokna ,” Sugan teh nyaritakeun jorang.

SD yang sedang bermain di lapangan sekolah tersebut mengatakan ia dan temantemannya sedang mengikuti permainan tradisional. “Ini lagi main bentengan, cuman sambil gendong-gendongan yang jatuh semua kalah om, ” ujarnya. Ia juga menjelaskan ba­ nyak permainan yang biasa dimainkan saat jam istirahat, tergantung banyaknya anak

yang ingin bermain bersama. “Ya kalau main mah lihatlihat banyaknya om, permainannya disesuaikan, yang penting teman-teman setuju ya pasti main,” terangnya. Saat ditanya kenapa tidak memakai sepatu saat bermain, ia hanya menjelaskan kalau memakai sepatu bisa kotor baju dan sepatunya karena terinjak atau saat menggendong temannya. (cr8)

Orang Gila Dijaring Razia Polisi, Demi Kemanusiaan Semata

CERITA PANTASI ALENGKA DIREJA 2017 | Yasana pun, Tatang Setiadi

DURUweksa nempas,” Hayah heueuh ceuk oeh oge kitu !”

juga menumbuhkan kemampuan anak dalam bergotong royong dan bekerja sama. “Berbeda dengan anak yang tinggal di kota yang cenderung bermain sendiri de­ ngan handphone mereka. Sehingga secara tidak langsung bisa mengurangi kemampuan anak itu sendiri dalam bersosialisasi di masyarakat ke depannya,” ungkapnya. Randi Irawan (9), siswa

Kanggo uwa Togog ,kumaha hadena lengkah urang ayeuna saparantos rama Prabu kitu kaayaanna?” Lurah Togog ngawaler,” Duuuuh biung- biungbiung-biuuuung ! Sing sakti manjing jiwane wong jago ora ketara. Raden Indrajit,seleresne Gusti Prabhu linuung nujhu ngelepasing sukma ragane meneng mongko ceuk ceurios, meneng Raja tanghi Patih sing Pangeran nyambut gawe, uwa nyerios maksudne Raden anu kedhah nyepeng komandho sekedheung.” Kala Degal ngilu nyarita pokna,”Weeeer huah hah hah hah hah kangjeng Togog, ari anu jiwana geus man-

jing kasakten mah bener pisan sok tara nembongkeun maneh tapi, upama anu sok pamer kabisana mah komo ngan ukur gede carita disebutna teh,ujub jeung ria atawa baheulamah di saebut nu sakti cantepi jajauheun kana payus meunang neneh jago. Heuheuheuheuy, heuy deuh!” Kala Degil ngengklokan,” Alakadala sakang,tong sok mikiran nu teupira nyaah ku waktu mending urang kukumpul dunya meungpeung Gusti Prabu nuju mati geni,sagala pigaweeun anu geus diparentahkeun ku Gusti Prabu urang jadikeun duit keur bekel urang pangsiun kumawula ka Raja . huahahahah.” (Bersambung)

“Hanya tindakan sosial saja, dan Insya Allah rutin, ada sekitar enam orang gila

yang kami bawa kemari,” katanya disela-sela mencukur rambut orang gila, Kamis (26/01/2017). Uniknya tatkala orang gila pria yang sempat di­ tanya awak media malah meminta kertas dan pulpen untuk menuliskan namanya. Sembari tersenyum, orang gila tadi mulai menulis namanya Supardi. Sa­ yangnya saat diminta me­ nuliskan alamatnya, hanya diam saja dan seakan menjawab dengan senyumannya yang ­misterius. Setelah itu para orang gila diberi nasi bungkus dan rokok. Satu orang gila makan dengan lahap dalam posisi berdiri dan 2 orang gila lain-

nya makan setelah rambut mereka dicukur. Rencananya jajaran Polres Cianjur akan berkoordinasi dan me­ nyerahkannya kepada pihak terkait agar dapat dilakukan pembinaan. Pendapat warga, Rizky (40) menilai tindakan kemanusiaan dari Polres Cianjur mengenai orang gila patut ditiru, namun dirinya sendiri masih bingung jika menghadapai orang gila. “Saya sendiri kadang takut, kalau-kalau orang gila itu menyerang, pokonya bi­ ngung, tetapi kadang merasa kasihan namun bingung bagaimana cara bantunya,” ungkapnya. (cr8)


BC4

BeceMuda

+Pendidikan JUMAT, 27 JANUARI 2017

FEBI EX Travaganza

Mengasah Kreavifitas Dengan Berbagai Event HALLO guys, beragam jenis seragam sekolah PSAS tentunya sudah klasik yah, contohnya saja kalo seragam SD warnanya itu merah Putih, SMP putih biru, dan SMA pastinya putih abu.

A

da yang baru lho di bulan Februari nanti, baru-baru ini Fakultas Ekonomi Bisnis Islam atau disingkat dengan sebutan (FEBI), belum lama ini mengadakan event atau berbagai jenis perlombaan. Event inipun bakal diselenggarakan atau digelar, pada 17 sampai 27 Februari 2017. Dalam acara inipun rencananya bakal melibatkan para peserta mulai dari kalangan anakanak TK hingga perguruan tinggi lho guys. Acara ini meliputi kegiatan atau lomba mewarnai untuk tingkat TK, sedangkan untuk tingkat SD, SMP, SMA/SMK, jenis lombanya meliputi fotographer, basket, dan ada juga bazar lho. FEBI EX Travaganza ini di­ selenggarakan tepatnya di Kampus Unsur, tepatnya di Aula Fakultas Ekonomi Bisnis Islam untuk lomba mewarnai anak TK. Lapangan Unsur, dan GOR GGM dikhususkan buat jenis perlombaan basketball guys. FEBI ini sendiri, baru pertama

kali mengadakan event besar seperti ini. Karena panitia beserta koordinatornya juga telah mempercayakan kepada Agus, selaku penanggung jawab kegiatan ini. Bahkan, Perbasi juga turut mensponsori kegiatan ini lho guys. Adapun tujuan dalam kegiatan ini guys, untuk mencari bakat dan minat siswa dalam memperkenalkan FEBI ini sendiri, karena Fakultas ini baru-baru ini tengah mencari mahasiswa baru yang berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Bagaimana tanggapan Bece Kampus mengenai kegiatan ini? Pastinya berbeda-beda ya! Menurut kakak kita yang satu ini beranggapan bahwa, “kegiatan seperti ini sangat baik sekali, selain mengasah kreativitas anak, juga untuk mencari bakat anak sejak dini agar kelak kemampuannya terasah,” ucap Winda Putri, Mahasiswi FEBI Unsur. Berbeda dengan tanggapan dari kakak kita yang satu ini guys,

m e n u r u t ny a , “event ini sangat membantu universitas untuk memper­ kenalkan salah satu fakultas­nya, yakni FEBI ini. Sasarannya anak-anak siswa SMA atau SMK yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi, dan ini salah satu ajang promosi bagi mereka untuk segera mendaftarkan pada fakultas ini,” ucapnya. Adapun saran dari kakak kita ini, “segera daftarkan diri anda dan tim andalanmu untuk mengikuti FEBI EX Vaganza,” ujar Tri Rahmat, Mahasiswa FEBI Unsur. Jadi guys, adapun kesimpulannya adalah dengan mengasah bakat dan kreativitas, siswa dapat menumbuhkan s i k a p

serta karakteristik setiap individu, sehingga dapat menampilkan bakat yang sesungguhnya sesuai bidangnya masing-masing untuk kehidupan di masa depan agar kelak menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan agama. ( job tim)

“Event ini sangat membantu universitas untuk memperkenalkan salah satu fakultasnya.” ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: DOK. BERITA CIANJUR

KAWAN KAMPUS

Cita-citanya Banyak

Nia Apriani KULIAH sambil menjalani kegiatan di luar pelajaran itu gak mudah lho guys, tapi bagi mahasiswi Universitas Suryakencana (Unsur) Cianjur ini benar-benar menggeluti kedua hal tersebut. Namun, bagi pemilik nama lengkap Nia Apriani, yang lahir di Cianjur, pada 01 April 1997 ini meskipun sibuk dengan kegiatan di luar kampus atau sekolah, tapi kita juga harus bisa mementingkan tentang pendidikan, katanya guys. Mahasiswa yang akrab dipanggil Nia ini, ternyata mempunyai hobi memasak lho, di antaranya memasak untuk orang tua dan kerabatnya. Ada juga kegiatan lainnya, yaitu jadi MC di berbagai acara kondangan dan acara formal lainnya, keren kan guys, karena dengan itu, dia bisa meringankan beban orangtuanya untuk biaya kuliahnya. Ada juga lho cita-citanya, yaitu ingin menjadi wanita yang shalehah, berbakti pada orangtua, dan jadi ibu rumah tangga yang sempurna, serta memiliki tempat usaha sendiri. Selain itu, ia juga mempunyai keinginan yang sangat tinggi, yaitu menjadi sarjana pendidikan yang mengayomi masyarakat tentang betapa pentingnya pendidikan bagi manusia. Bahkan ada juga nih guys, mahasiswi yang mempunyai hobi masak ini prestasinya juga tak kalah membanggakan dan patut kita contoh sebagai pelajar yang baik. Apa saja sih guys prestasinya selama ini, di balik semua kegiatannya tersebut? Simak nih guys, juara 3 dakwah, dan juara 3 Fahmil Quran, keren kan guys. Apakah kalian bisa jadi seperti dia, tentunya pasti bisakan, asalkan kita ada kemauan pasti ada jalan. ( job tim)

YPI Arridho Bakal Lakukan Boarding School YAYASAN Pendidikan Islam (YPI) Arridho yang berada di Jalan Muhamad Ali, tepatnya di Kampung Rawabango RT 1 RW 7, Desa Mekargalih, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, terdiri dari Madrasah Tsanawiah (MTs) dan Madrasah Aliah (MA). Pada tahun ajaran 2017/18, rencananya akan memberlakukan sistim Borading School. Sistem sekolah dengan asrama, pondok pesantren (Ponpes), di mana para peserta didik juga guru-gurunya berikut pengelola sekolah pun tinggal di lingkungan sekolah. Hal itu dilakukan, tiada lain untuk meningtkan kualitas pendidikan. Selain ilmu pengetahuan umum yang didapat juga ilmu pengetahuan agama Islamnya pun diharapkan bisa lebih meningkat lagi karena saat

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

siswa berada atau tinggal di asrama/Ponpes bakal diajarkan mengaji Alquran dan kitab kuning, sehingga nantinya seluruh siswa MTs dan MA Arridho akan mampu memiliki ilmu yang seimbang antara pengetahuan umum dan pengetahuan agama Islam.

Ketua YPI Arridho, H Acep Numan menjelaskan, pendidikan MTs dan MA Arridho sekarang masih melaksanakan sekolah seperti mana biasanya yang dilaksanakan sekolah lain pada umumnya, tapi mulai dari tahun ajaran 2017/2018, siswa ba-

runya akan dilaksanakan dengan cara sekolah berasrama, Ponpes atau yang lazim disebut dengan Boarding Chool. “Hal itu dilakukan, tiada lain untuk mengingkatkan kualitas pendidikan, karena selain ilmu pengetahuan umum yang didapat, siswa juga akan lebih komplit lagi mendapatkan ilmu agama Islam, sebab, saat siswa berada di pondok pesantren akan melaksanakan atau mengaji Alquran dan belajar kitab kuning seperti fiqih, ubudiah akhlaq, tata bahasa arab, dan tentang tata cara beribadah,” bebernya. Dengan bakal dilaksanakannya sekolah berbasis Ponpes atau Boarding School, sambung diirnya, semoga bisa terlaksana dengan lancar. “Karena sekarang juga banyak siswa MTs dan MA

Arridho yang datang dari luar Kecamatan Ciranjang, seperti dari Kecamatan Haurwangi, Cijati, Kadupandak, Tanggeung, dan kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Cianjur,” terangnya. Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Mekargalih, H I Kusman (65) menambahkan, sudah selayaknya YPI Arridho dijadikan Boarding School, karena siswanya sudah sebanyak 60 persen yang datang dari luar Kecamatan Ciranjang. “YPI Arridho juga meliki tempat yang strategis karena berada pinggir jalan dan lokasi lahannya luas serta banyak yang masih kosong. Semoga saja dengan dilaksanakannya sistem Boarding School, Arridho bisa lebih maju dan lebih berkualitas lagi,” harapnya. (apip)

SMP Islam Sulaimaniyyah

Biasakan Siswa Berbahasa Arab dan Inggris SMP Islam sulaimaaniyyah di Kampung Panyindangan RT 4 R 1, Desa Sukasari, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur pun tak mau kalah dengan kegiatan unggulannya, seperti yang kini tengah dilakukan oleh sekolah-sekolah lainnya, yaitu salah satunya dengan membiasakn untuk berbahasa arab dan bahasa inggris dalam kehidupan sehari-hari. Kebiasaan inipun ternyata mendapatkan respon positif dari semua siswa di sekolah tersebut, terbukti dengan cukup antusiasnya para siswa dalam berbahasa asing dan mereka pun hampir setiap hari menggunakan percakapan bersama temantemannya dengan menggunakan bahasa arab atau inggris. Menurut Ustad Rudi Indrawan, salah satu guru mata pelajaran di SMP Islam Sulaimaniyyah, bahwa kegiatan berbahasa asing ini merupakan salah

satu aktivitas untuk para siswa supaya lebih terbiasa menggunakan bahasa asing dalam kehidupan sehari hari. “Berbahasa arab sangatlah penting, sebagaimana telah dijelaskan dalam Alquran, Surat Yusuf ayat 2 yang isinya ‘sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Alquran dengan berbahasa arab, dengan memakai bahasa arab (agar kalian) hai penduduk Makah (memahaminya) memahami makna-maknanya), dan di era global seperti sekarang ini, akan semakin banyak perkembangan yang terjadi di negeri ini. Mulai dari perdagangan bebas, semakin banyaknya berdiri perusahaan-perusahaan asing di Indonesia, sehingga penggunaan bahasa internasonal seperti bahasa inggris sudah sangat tersebar luas, tentunya untuk para calon entrepreneur dan pencari kerja sudah menja-

BERITA CIANJUR/JOB 02

di suatu keharusan untuk bisa menguasai bahasa inggris agar bisa mengikuti perkembangan zaman di era globalisasi ini,” paparnya. “Seperti apa pengaruh besarnya bahasa inggris di dunia internasional? Dan bahasa inggris adalah bahasa yang paling

banyak digunakan di dunia. Bahasa ini merupakan bahasa ibu untuk lebih dari 400 juta orang di seluruh dunia. Dalam setiap hari jutaan orang menggunakan bahasa inggris di tempat kerja maupun di kehidupan sosial. Ketika kepala pemerintahan bertemu, bahasa inggris adalah

bahasa yang paling sering digunakan. Dan ketika orang-orang dari bangsa yang berbeda saling bertemu, bahasa inggris adalah satu-satunya bahasa penghubung yang digunakan oleh mereka,” sambungnya. Cara yang dilakukan oleh dirinya, untuk mengantisipasi siswa supaya selalu berbahasa arab/inggris di sekolah, yaitu dengan membuat sebuah club atau kelompok bahasa, supaya siswa mempunyai ruang lingkup untuk selalu berbahasa asing. “Dan waktu khusus untuk menambah kosa kata/mufrodat sering dilakukan pada pagi hari, sebelum masuk kelas/KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) dan malam hari, karena sekolah ini juga adalah Boarding School atau mempunyai asrama sendiri, yaitu pondok pesantren (ponpes) Sulaimaaniyyah. Biasanya siswa dapat mengahapal 5-10 kosa kata per harinya,” jelasnya. ( job 02)


BC5

GoCipanas

+Cianjur Selatan JUMAT, 27 JANUARI 2017

Tingkat Hunian Masih Belum Ada Peningkatan

Hotel di Cipanas Bersiap Sambut Imlek

PERAYAAN hari raya Imlek tinggal beberapa hari kedepan, sejumlah hotel di kawasan Cipanas terus berbenah untuk dapat memberikan pelayanan terbaik, terutama bagi pengunjung hotel yang akan merayakan.

B

NET

eragam hiasan bernuansa Imlek tampak terpasang di hotel-hotel yang berada di kawasan Cipanas, seperti lampion hingga spanduk bertuliskan Gong Xi Fat Cai. Seperti yang dilakukan manajemen Hotel Bukit Raya Talita di Jalan Raya Cipanas, sejak pintu masuk sudah

Seluruh Desa di Cirut Agar Bentuk BUMDes CIPANAS-Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sangatlah penting untuk mengelola beragam potensi ekonomi yang terdapat di wilayah desa. Namun tentunya semua itu harus didukung dengan manajemen dan sumber daya manusia yang baik. Hal itu diungkapkan anggota Komisi II DPRD Kabupaten Cianjur, Asep Iwan Gusniardi, saat ditemui “BC”, kemarin (26/1) “Setiap desa memiliki potensi yang berbedabeda, hanya saja belum digali dan digarap secara maksimal. Minimal dengan adanya BUMDes, bisa diolah serta dikembangkan untuk menjadi sumber pendapatan bagi desa,” ungkap Asep. Selaku anggota ko-

NET

misi yang membidangi tentang perekonomian, tentunya mendorong seluruh desa, khususnya di wilayah Cianjur Utara untuk segera membentuk BUMDes. “Bagi yang sudah membentuk BUMDes, harus dipertahankan dan bisa lebih bagus lagi kedepannya. Namun bagi yang belum, segera dibentuk,” katanya. Politisi Golkar itu melihat, salah satu kendala sulitnya desa untuk membentuk BUMDes lebih kepada minimnya

Sumber Daya Manusia (SDM). “SDM yang masih jadi persoalannya, sehingga BUMDes belum ada atau dibentuk oleh desa,” katanya. Lebih lanjut dirinya mengatakan, keberadaan BUMDes selain mengelola potensi yang ada juga harus di sokong berupa bantuan dari pemerintah kabupaten. “Intinya sama saja, kalau BUMN dibantu oleh negara begitu juga BUMDes juga harus dibantu anggarannya oleh pihak desa,” tandasnya. (heri)

tampak nuansa hiasan berwarna merah dengan lampion yang dipasang berderet di bagian atas depan bangunan hotel. Tidak hanya di luar, pada bagian dalam hotel juga dihiasi berbagai acesoris Imlek. “Setiap tahun kami memang menyambut Imlek dengan memasang hiasan bernuansa merah,” ujar Saiful,

CIPANAS-Imbas dari rusaknya tiang penyangga Jembatan Cisomang di ruas jalan Tol Cipularang membuat bis Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) memilih untuk melintas melalui jalur Cipanas-Cianjur. Pantauan “ BC” dalam tiga hari terakhir, jalur Cipanas sejak pagi hingga sore hari selalu dipadati bis dari arah Jakarta, Bogor menuju Bandung dan Garut. Meski terlihat padat, Kanit Lantas Polsek Pacet, AKP Aca Nana Suryadi, menegaskan, jika arus lalulintas di jalur Cipanas tidak terlalu merasakan imbas dari rusaknya Jembatan Cisomang di ruas Tol Cipularang. “Kami tidak merasakan imbasnya, sebab mereka bisa melalui jalur Purwakarta,” tegas Aca, saat ditemui “BC”, kemarin (26/1).

NET

restoran. “Tinggal sekarang, bagaimana caranya pemkab bisa menghidupkan kembali perekonomian di Cipanas,”

Menurutnya, setiap acara hari raya besar pihak manajemen memang selalu mengikuti dan menyesuaikan dengan memasang berbagai acesoris ,seperti Hari Raya Idul Fitri, Natal dan Imlek. Hanya saja untuk tingkat hunian, hingga saat ini masih sepi dan baru satu atau dua konsumen yang memesan bungalow. “Sementara ini

masih sepi, dari total bungalow yang ada baru satu atau dua saja yang melakukan pemesanan,” katanya. Sepinya tingkat hunian hotel tidak hanya saat ini, namun kondisi serupa juga di rasakan pada tahun sebelumnya. “Kalau di kami setiap tahun saat imlek memang sepi, tapi saya tidak dengan hotel lain,” ungkapnya. (heri)

Tol Cisomang Rusak, Jalur Cipanas Ramai Kendaraan Besar

Dampak Tol Cipularang, Perekonomian Cipanas Turun 50 Persen CIPANAS-Kurang menggeliatnya sektor ekonomi di wilayah Cipanas beberapa tahun terakhir, menjadi sorotan serius anggota Komisi II DPRD Kabupaten Cianjur, Asep Iwan Gusniardi. Beroperasinya jalan Tol Cipularang, berimbas semakin turunnya aktifitas ekonomi jasa perhotelan dan restoran hingga 50 persen. “Selain turunnya tingkat hunian hotel dan konsumen ke restoran, petani sayuran juga merasakan imbasnya” ujar Asep, kepada “BC”, kemarin (25/1). Padahal, ujar Iwan, sebelum Tol Cipularang aktif perekonomian di Cipanas mengalami masa kejayaan. Begitu juga dengan petani yang setiap hari memasok sayuran ke hotel dan

petugas Front Office, kepada “BC”, kemarin (26/1). Namun, dijelaskan Saiful, untuk perayaan Imlek tahun ini hotelnya tidak memiliki acara khusus. Dan hanya ikut merayakan dengan memasang acesoris Imlek. “Tidak ada acara khusus untuk menyambut imlek, tapi tidak tahu dengan hotel lain,” jelasnya.

ujarnya. Salah satunya dengan menghidupkan kembali jalur Puncak II untuk mengurangi titik kemacetan

yang selama ini selalu terjadi setiap akhir pekan. “Kalau Puncak II dihidupkan kembali, saya yakin aktifitas ekonomi akan kembali normal dan berimbas kepada daerah lain di wilayah utara,” katanya. Diharapkannya, kedepan citra Cipanas sebagai Kota Dollar akan muncuk kembali. Makanya, Pemkab Cianjut benar-benar bisa merealisasikan rencana pembangunan jalur Puncak II. “Saat ini perhatian Pemkab untuk di wilayah Cianjur Utara sudah terlihat, seperti perbaikan jalan di setiap desa untuk membantu kelancaran distribusi hasil pertanian,” tandas Politisi Partai Golkar itu. (heri)

BERITA CIANJUR/ HERI FEBRIYANTO

BC-IklaN KEHILANGAN STNK No Pol F 4439 WL an. Mulyati No Pol F 704 WC an. Nina Nurhayati AMD AK No Pol F 1271 WZ an. M Rizki Darmawan No Pol F 9266 ZY an. Jamili No Pol F 4346 XS an. Dudun

LOKER Di cari manager rumah makan sunda yg berprngalaman untuk daerah tunturunan/ciranjang hub pa kim 0811179536/085692571283

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person 5AAEB7F6

08971663866

Dijelaskannya, bagi kendaraan pribadi maupun angkutan umum, seperti bis dari Jakarta bisa melintasi jalur alternatif masuk dari pintu tol Cikamuning melintasi Purwakarta dan keluar di exit Tol Padalarang menuju Bandung, begitu juga dari arah sebaliknya. “Kalaupun ada bis yang melintasi Cipanas, masih sesuai dengan trayeknya. Sebab kalau lewat sini lebih jauh,” jelasnya. Terkait dengan libur panjang Imlek di akhir pekan ini, jajaran Satlantas Polsek Pacet sudah siap untuk mengatur arus lalulintas. Kalaupun digulirkan sandi operasi akan disesuaikan dengan Satlantas di Polres Cianjur. “Kami di Polsek sifatnya hanya menyesuaikan saja, seperti biasa saat libur panjang sudah siap untuk mengamankan arus kendaraan di beberapa titik kemacetan,” tandasnya. (heri)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


BC6

SabaDesa! JUMAT, 27 JANUARI 2017

Potensi Terpendam Desa Ramasari Kaya Kerajinan Tangan, Tapi Masih Perlu Pengembangan

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

KERAJINAN TANGAN- Tas dan batik tulis hasil kerajinan tangan para pengrajin di desa ramasari yang bisa menjadi produk unggulan .

DESA Ramasari, Kecamatan Haurwangi memiliki peluang besar menjadi sebuah desa yang maju dan kreatif.

S

elain kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), potensi sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki warga desa setempat cukup besar, kendati masih sangat terbatas. Peluang untuk menjadi lokasi wisata pangan atau per-

tanian sangat terbuka lebar, mengingat lahan pertanian di Desa Ramasari hingga saat ini masih terhampar luas. Ini didukung dengan banyaknya warga setempat yang memiliki berbagai jenis keterampilan, antaralain membuat tas, batik tulis, sepatu dan lainnya.

Kepala Desa Ramasari, Agus Sumarna (45) mengatakan, selain memiliki hamparan ratusan hektar lahan sawah produktif, Ramasari juga memiliki SDM yang pruduktif. Di Kampung Rawabadak misalnya, banyak warga disana yang menjadi pengrajin berbagai jenis tas, pengrajin celana kolor dan sepatu. “Kalau untuk kerajinan batik tulis, pengrajinnya paling banyak berada di Kampung Kiarapayung,”ujar Agus Sumarna kepada Berita Cianjur, Kamis (26/1/2017). Agus mengungkapkan, war-

ga di desanya tidak hanya termpail soal kerajinan tangan saja, tapi terampil juga dalam membuat produk makanan olahan. Di kampung Sagatan salah satunya, disana banyak warga yang membuat kerupuk, raginang, dapros, baso goreng (cireng) dan produksi makanan lainnya. “Kalau dari hasil produk olahan makanan itu seperti kerupuk aci, keripik, ranginang dan makanan lainnya yang terbuat dari beras dan singkong. Produksinya masih rumahan, kalau ada suport dana ataupun bimbingan pastinya bisa jadi unggulan Desa

ekonomis,”kata Agus. Sementara itu, salah seorang pengajin tas wanita di Kampung Rawabadak RW 08, Dede Marjuki (25) mengaku sudah dua tahun menjadi pengrajin tas wanita. Dengan jumlah karyawan sebanyak empat orang dan satu mesin jahit, jumlah produksi yang dihasilkan baru sebanyak 7 lusin selama seminggu. “Seluruh tas yang diproduksi, tiap minggu diambil para pengampas untuk dijual kesetiap pasar yang ada di Kabupaten Cianjur, Sukabumi, Purwakarta, Bogor, Bekasi dan

jakarta. Sebulan penghasilan bersih bisa mencapai Rp, 1,5 juta samapi Rp2 juta,”ujarnya. Sebenarnya, kata Dede, seluruh warga Kampung Rawabadak yang terbagi dua ke RWan mayoritas para pengrajin tas, tapi dengan cara maklun, sedangkan untuk modal pribadi dan dipasarakan sendiri hanya baru beberapa orang . “Di Kampuung Rawabadak ada juga yang menjadi pengrajin celana sontog, sedangkan di Kampung Kiarapayung adan beberapa orang yang menjadi pengrajin kain batik tulis,” ucapnya, (apip)

SAUR PA KADES

Cianjur Ngawangun Lembur

BUMDes Masih Kudu Aya Pelatihan

Lahang Rasa Jahe Asli Cibokor

IST

SELAIN mendorong percepatan pembangunan di desa, program Saba Lembur yang digagas Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar mulai merangsang warga desa lebih kreatif melalui kreasi kerajinan ataupun produksi olahan yang dihasilkan. Seperti pada saat kegiatan Saba Lembur di Desa Cibokor, Rabu (18/1/2017) lalu. Salah satu hasil produksi olahan warga setempat berupa minuman lahang rasa jahe, sempat mencuri perhatian pengunjung. Bahkan Bupati beserta pejabat Pemkab yang hadir, terlihat begitu menikmati minuman yang baru ada di Cianjur itu. Semua orang yang meminum ramuan

Ramasari,”terangnya. Agus menambahkan, selain potensi produktifitas kerajinan, Desa Ramasari juga kaya dengan seni dan budayanya. Di Kampung Ramasari disana banyak warga yang menggeluti kesenian tradisional seperti seni Dongdang, Kacapi suling, Degung, Kentrung Bandung, Kuda Lumping, pencakslat, Calung, Reog, Jaipong Dangdut dan seni lainnya. “Ini juga sama masih perlu pembinaan, mendapat pengarahan supaya bisa dikembangkan sekaligus dilestarikan, sehingga bisa menghasilkan nilai

khusus lahang rasa jahe, mengaku menikmati kenimatan racikan minuman itu “Rasanya enak sekali. Manis, hangat gimana gitu. Saya baru merasakan minuman lahang campur jahe seperti ini,”ujar Denny salah seorang staf bagian humas Pemakb Cianjur. Denny menambahkan, ditengah berbagai minuman yang menonjolkan rasa dari luar, racikan lahan dengan jahe, bisa jadi sesuatu yang baru, dan sepertinya dapat menjadi usahan rumah baru yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Rasanya yang cukup khas, imbuh Bayu, merupakan nilai jual produk lahan rasa jahe. Apalagi, saat ini masyarakat begitu antusias

untuk mencicipi berbagai jenis kuliner dan minuman yang masih memiliki nilai tradisional cukup tinggi. “Kalau disajikan di sebuah tempat mewah seperti hotel dan restourant besar, minuman ini dapat bernilai cukup mahal. Apalagi, dengan bahan baku yang cukup langka untuk saat ini, orang tidak akan ragu merogoh kocek, hanya sekedar menikmati satu gelas lahan rasa jahe,”tandasnya. Ditempat yang sama, Kabag Humas dan Protokoler Pratama Nugraha, tidak bisa memungkiri kenikmatan lahan rasa jahe yang baru saja diminumnya. Pejabat yang sekarang dikenal dekat dengan Bupati Cianjur, mengaku minuman lahan rasa jahe layak untuk dijadikan seduhan khas cianjur. “Tinggal sekarang bagaimana masyarakat mau lebih kreatif menjadikan minuman ini, sebagai salah satu olahan tradisional yang dikemas lebih modern. Itu penting, agar minuman ini layak diperjualbelikan di pasar modern sekarang,”pungkasnya. (nuki)

“Kalau sudah paham, apalagi diberikan juga ilmu sisi bisnisnya, kemungkinan BUMdes bisa berjalan dengan baik.”

Waldi Akbar Yakob Kepala Desa Tanjungsari

KEPALA Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu, Waldi Akbar Yakob tak menampik, keterbatasan SDM memang menjadi salah satu faktor sulitnya membentuk BUMDes untuk bisa konsisten berjalan. Waldi berharap, kalau saja kegiatan pelatiahan terkait pemahaman mengenai BUMDes dan sisi bis-

karena faktor SDM tidak bisa berjalan dengan baik dan akhirnya stagnan. “Baru berjalan satu tahun, sekarang sih stagnan. Dalam waktu dekat akan kita upayakan dan maksimalkan lagi. Makanya perlu ada pelatihan, supaya kita bisa lebih optimal lagi mengelolanya,” ucapnya. (nuki)

Mama Dalang : Tah jadi PR yeuh keur instansi atawa saha wae anu memang nyah ka desa, sangkan ngetrukeun kabisa, elmuna pikeun ngarojong ngawujudna BUMDes. Derrr jagoo, diantos di desa.

Haurwangi Boga “Wana Poklan” KEBUN pinus seluas 32 Ha milik Perhutani yang berlokasi di Kampung Pongpok Lanak, Desa Haurwangi, merupakan lokasi alam yang layak untuk dikembangkan, dibangun menjadi salah satu destinasi wisata. Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Haurwangi, Iwan Sulaeman. Tingkat kunjungan wisatawan ke lokasi sekarang ini sudah cu-

nisnya bisa diadakan, kemungkinan ini bisa mendorong pengoptimalan BUMDes. “Kalau sudah paham, apalagi diberikan juga ilmu sisi bisnisnya, kemungkinan BUMdes bisa berjalan dengan baik,”ujar Waldi kepada Berita Cianjur. Pihaknya sudah berupaya membentuk BUMDes, sayangnya

kup meningkat. Bahkan kunjungan Bupati dalam rangka kegiatan Saba Lembur rencananya akan dipusatkan dilokasi “Wana Poklan”. Selain untuk bermain motocross, lokasi juga bisa dijadikan tempat berkemping anak sekolah. “Sebenaranya, sudah banyak investor yang melirik lokasi Wana Poklan, mereka berniat untuk membangun lokasi, melengkapinya dengan se-

jumlah fasilitas pendukung seperti kolam renang, kereta gantung, motocross supaya bisa menarik para wisatawan lokal maupun asing,”ungkapnya. “Pokoknya kalau lokasi “Wana Poklan” ini dibangun dengan serius, otomatis akan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) juga kesejahteraan warga se te m p a t,” ta n d a sn ya . (nuki)

“ ... sudah banyak investor yang melirik lokasi Wana Poklan, mereka berniat untuk membangun lokasi ...”

Mama Dalang : Kantun dirojong ku sarerea, khususna pamarentah. Akses jalan dialusan, fasilitas ditambahan pasti bisa nambah pendapatan desa oge masyarakatna. Amin

Iwan Sulaeman

Kepala Desa Haurwangi


BC 7

Cianjur News+

JUMAT, 27 JANUARI 2017

... Dewan Ancam Bongkar Bangunan Langgar Ijin di Bopunjur DARI HAL 1...

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Syahrir, mengatakan, kalau pembangunan tidak sesuai dengan Peraturan Gubernur dan RTRW, Pemkab Cianjur tidak boleh memberikan ijin. Apalagi, pembangu­ nan berdampak terhadap berbagai aspek sosial masyarakat dan lingkungan hidup “Nanti ada peraturan yang memang memayungi kebijakan terhadap perizinannya, kalau memang tidak sesuai dengan Peraturan Gubernur atau RTRW tidak akan direkomendasikan,” kata Syahrir saat ditemui Harian Berita Cianjur, di Cipanas, (26/1/2017) kemarin. Syahrir menyebut, Komisi I akan memperbaharui pe­ raturan yang sudah ada saat ini. Sehingga, pembangunan yang ada di zona B3 tidak mempengaruhi daerah resapan air. Apalagi, pengembang berani melakukan perubahan terhadap aliran Daerah Aliran Sungai (DAS). “Kami tidak ingin nantinya di kawasan resapan air terjadi banjir atau masalah bagi warga setempat, akibat pembangu­ nan yang tidak sesuai dengan izin. Jelas disini intinya, Pemkab sendiri harus tegas,” katanya. Dikatakannya, nantinya akan ada penanganan khusus bagi investor yang membangun di kawasan Bopunjur. Bahkan sekarang, Pemprov sedang mengevaluasi terkait semua perizinan di kawasan itu. “Kami nanti akan turun ke lapangan untuk mengecek langsung terkait perizinannya, apakah sudah sesuai atau tidak,” katanya. Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan pantauan Harian Berita Cianjur,

sejumlah pembangunan yang berada di zona rawan bencana terus terjadi, meski sejumlah protes dan kritik dari berbagai aktivis lingkungan tidak pernah terhenti. Anehnya lagi, pemerintah sebagai pemegang regulasi pembangunan melalui Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) yang sekarang ini berganti menjadi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), seperti dengan mudahnya memberikan ijin kepada sejumlah pengembang. Sebut saja, pembangu­ nan bioskop yang kencang diprotes aktivis, akhirnya terbukti menjadi penyebab ambrolnya tanah di sekitar lokasi pembangunan. Namun, meski sudah menyebabkan bencana, pembangunan hingga saat ini terus belanjut. Sejumlah OPD yang seharusnya bertanggungjawab dengan masalah ini, malah saling tuding dan lempar tanggungjawab. Selain Bioskop, kini pembangunan sejenis hotel juga terus terjadi, meski pembangunan itu berada di sejumlah kawasan yang dianggap kalangan aktivis masuk dalam zona kawasan konservasi dan rawan bencana. Lagi-lagi, para pengembang yang melaksanakan pembangunan dengan dalih investasi, membuktikan kalau pembangunan sudah memenuhi standar, karena ijin pembangunan dari pemerintah telah berhasil dikantongi. Sayang saat permasalahan ini akan dikonfirmasi langsung ke DPMPTSP, tidak ada satupun pejabat yang bisa dikonfirmasi. Kepala DPMPTSP, Endang, saat didatangi sedang tidak berada ditempat. Begitupun saat dihubungi melalui sambungan telepon pribadinya, orang nomer satu yang

berwenang mengeluarkan ijin di Kabupaten Cianjur itu, tidak bisa dihubungi sama sekali. Meski begitu, berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun Berita Cianjur, salah satu ijin yang sudah dikantongi oleh pengembang, kini dipertanyakan. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk hotel mewah yang masih dalam proses, keluar sebelum dinas teknis memberikan rekomendasinya. Tak pelak, pejabat yang sempat menjabat untuk pengurusan IMB di DinasTarkim, Cianjur mempertanyakan masalah itu. Sejumlah pengamat kebijakan publik di Cianjur me­ ngungkapkan, proses pengu­ rusan ijin memberikan celah dan ruang kepada pengembang untuk bermain di tingkat kebijakan. Hasilnya, sejumlah ijin yang seharusnya keluar melalui tahapan kajian, dengan mudah bisa diperoleh para pemohon, meski berdampak terhadap lingkungan. Seorang pengamat Adang Ibnu Bakr menegaskan, celah dalam proses ijin diduga kuat sangat dibuka untuk memuluskan para pemohon kelas kakap mendapatkan ijin. Selama ini, kejadian itu bukan rahasia umum lagi, namun tidak pernah mendapat tindakan tegas dari pihak aparat ataupun pejabat tinggi di Kabupaten Cianjur. “Berbagai ijin pembangunan di Kawasan Bopunjur memang harus diawasi ketat. Wilayah ini, memiliki karakter spesial, sehingga dilindungi berbagai aturan dari pusat sampai ke daerah. Namun faktanya, ijin yang seharusnya diperketat itu, dengan mudah keluar meskipun berbagai indikasi dalam proses ijin dipertanyakan berbagai pihak,”tegas Adang. Adang mengaku kawatir,

sejumlah ijin yang keluar untuk berbagai pembangunan di kawasan Cipanas, akan berdampak terhadap lingkungan, dan imbasnya akan menga­ kibatkan bencana. Saat ini mungkin tidak dirasakan, namun beberapa tahun kedepan, ancaman itu akan sangat bisa dirasakan pengelola bangunan yang sudah selesai dibangun. Adang mendesak, komisi I DPRD Cianjur yang sedang melakukan kajian terhadap sejumlah pembangunan di Cipanas, termasuk pembangunan Hotel Sahid, bisa membongkar berbagai indikasi pelanggaran ijin yang dikeluarkan BPPTPM. “Ini tidak bisa dibiarkan terus terjadi karena akan berdampak pada citra pemerintah. Sejumlah pelanggaran harus ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Salah satu aturan menyebutkan, pihak yang melanggar atuaran Daerah Aliran Sungai (DAS) bisa dipenjarakan, karena merupakan tindakan pidana,” tegas Adang. Sementara itu Kepala Bidang Tata Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Endang Sumirat mengatakan, pengembang Hotel Sahid sudah memproses dan menyusun Amdal. Terkait soal penggunan sempadan sungai, didalam Peraturan Daerah (Perda) ada sempadan garis sungai yang memang bisa dimanfaatkan, syaratnya ada izin yang berwenang. “Kalau tidak salah pengembang Sahid sudah memproses dan menyusun amdal. Waktu penyusunan Amdal sudah di bahas ada sempadan, kalau mau memakai itu harus ada izin. Amdalnya sudah keluar sekitar tahun 2014 sebelum terbit IMB,”kata Endang. (rustandi/heri)

... Aktivis Kesehatan Buka Posko Pengaduan SKTM DARI HAL 1...

SKTM di Kabupaten Cianjur. Pihaknya, juga berharap Dinas pengelola SKTM dapat menindak keras atau melaporkan setiap temuan penyalahgunaan SKTM. “Permasalahan SKTM ini komplek tidak hanya menyangkut tata kelola anggaran, namun meluas ke masalah calo yang memanfaatkan masyarakat pemohon SKTM. Para calo, sengaja memanfaatkan berbelitnya birokrasi, untuk menjerat para pemohon SKTM,”tandas Eka saat ditemui di lingkungan Dinas Kesehatan, Kamis (26/1/2017), kemarin. Terkait layanan gratis SKTM untuk kelas III, Eka menndorong agar Bupati Cianjur segera mengeluarkan Peraturan Bupati (Per-

bup), sehingga kedepan ada payung hukum yang jelas. Perbup akan mempercepat proses permohonan SKTM, termasuk memangkas birokrasi di rumah sakit. Sebelumnya, Ketua DPRD Cianjur, Yadi Mulyadi, menilai, perlu ada komitmen dari semua dinas yang terkait dengan layanan bantuan SKTM, mengenai sistem pengelolaan laya­ nan kesehatan gratis untuk masyarakat pra sejahtera itu. Menurut Yadi, dengan sistem yang jelas dan terukur, akan mempermudah masyarakat mendapatkan layanan, termasuk tidak dimanfaatkan oknum tertentu, sehingga pemberian SKTM tidak tepat sasaran. “Selama ini, sering diperdebatkan mengenai sasaran SKTM, karena adanya perbedaan angka jumlah masya-

rakat pra sejahtera. Jadi jelas, saat ini perlu pembenahan sistem SKTM sehingga, tidak ada lagi masyarakat mampu yang masih memakai jasa SKTM,” ucap Yadi saat ditemui Harian Berita Cianjur di ruang kerjanya, Selasa (24/1/2017) kemarin. Sepaham dengan Ketua Dewan, Sekretaris Komisi IV DPRD Cianjur, Muhamad Riksa, mengungkapkan, sebanyak apapun anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk menutupi kebutuhan SKTM, tidak akan cukup, selama sistem pengelolaan SKTM belum dibenahi. Riksa tegas mengatakan, saat ini pemerintah butuh angka pasti jumlah masyarakat pra sejahtera, sehingga anggaran yang dikucurkan bisa terukur manfaatnya bagi penerima, termasuk saat mempertanggungjawabkannya.

“Ada perbedaan yang signifikan terjadi saat beberapa dinas berkompeten, termasuk Badan Pusat Statistik mengangkat jumlah masyarakat pra sejahtera. Perbedaan angka ini, akan mempersulit alur layanan SKTM,” tandasnya. Riksa mengakui, berdasarkan data sementara ada hampir 1 juta lebih masyarakat Kabupaten Cianjur yang dikatakan masuk pada layanan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Tapi faktanya, masih saja banyak masyarakat yang memakai layanan SKTM. Terkait kebijakan layanan SKTM kelas III yang digratiskan Bupati, Riksa mengaku mendorong program itu. Namun tentu, layanan gratis ini kedepan harus sudah disesuaikan dengan angka penerima SKTM yang va­lid. (rustandi)

... Bupati Pecat Pekerja Terlibat Narkoba di Pemkab Cianjur DARI HAL 1...

mungut sampah yang selama ini bekerja di lingkungan Dinas Kebersihan dan Pertamana. Namun keduanya, jelas bukan pegawai PNS di lingkungan Kabupaten Cianjur. “Jelas dalam kasus ini sanksinya diberhentikan. Karena kedua tersangka terbukti mengkonsumsi Narkoba, apalagi diduga ikut serta menjadi pengedar barang haram itu. Apapun dalihnya, pemerintah akan memberhentikan kedua pekerja

itu,”bebernya. Lebih jauh dikatakan Pertama, sejak awal Bupati telah mendeklarasikan kalau Pemkab Cianjur memerangi Narkoba. Artinya, ada larangan keras bagi semua jajaran PNS di Kabupaten Cianjur, menyentuh barang haram itu. Bahkan, imbuh Bupati, Pemerintah tidak akan menghalangi sama sekali giat BNNK Cianjur dalam memerangi Narkoba di lingkungan OPD di Cianjur. Komitmen Bupati, modal kuat untuk memberan-

tas peredaran Narkoba di Cianjur. “Bupati memiliki visi membangun Cianjur Lebih Maju dan Agamis. Jadi, jelas garis kebijakannya akan sangat menentang kegiatan maksiat di Cianjur. Termasuk, peredaran barang haram Narkoba baik di lingkungan Pemkab maupun masyarakat,”pungkasnya. Seperti diketahui, BNNK Cianjur menangkap YS dan DN di sekitar lokasi rumah mereka. Penangkapan di-

lakukan BNNK setelah sebelumnya, mengintai dua tersangka yang diduga ikut terlibat dalam jaringan Narkoba di Cianjur. “Dua tersangka memang kita tangkap pada hari yang berbeda. DN terlebih dahulu ditangkap pada Selasa (24/1/2017), sementara YS ditangkap pada hari Rabu (26/1/2017) kemarin. Keduanya, ditangkap karena terbuki menggunakan Narkoba dan terlibat jaringannya,” kata Hendrik saat dihubungi Berita Cianjur. (rustandi)

... Komisi I Jabar Sidak Al Jazeerah dan Kota Bunga DARI HAL 1...

Setibanya di Kantor Desa Sukanagalih, jelasnya, dari pengakuan pihak desa bahwa setiap warga negara asing yang berkunjung untuk menginap di hotel maupun tinggal villa selalu melaporkan diri. “Imigrasi juga pernah sidak ke daerah ini untuk memantau WNA yang memiliki visa wisata dan bekerja,” katanya. Menurutnya, keberadaan warga negara asing yang tidak sesuai aturan akan sangat merugikan warga lokal yang ingin mendapatkan pekerjaan. Makanya, selain menggelar sidak di Cianjur, Komisi I juga akan mengunjungi Sukabumi. “Kami ingin lihat langsung seperti apa peran dari SKPD terkait atau Pemprov dalam hal pengawasan WNA, sehingga bisa menjadi

bahan evaluasi,” katanya. Ditegaskannya, apapun keluhan dari masyarakat akan menjadi perhatian utama oleh dewan. Seperti di Desa Sukanagalih ini, info yang beredar terkait maraknya kawin kontrak. “Kasihan bagi yang melakukan kawin kontrak, ketika punya anak akan memiliki dua kewarganegaraan dan kami tidak mau ada kejadian seperti itu,” tegasnya. Saat ditanya alasan sidak ke Hotel Al Jazeerah, Syahrir mengaku dirinya secara spontan datang karena melihat bangunan yang bernuansa arab. Setelah bertemu dengan pihak manajemen, ternyata mereka melakasanakan kegiatan sewa menyewa villa dan bagi setiap WNA yang akan berkunjung serta menginap harian menunjukkan terlebih dahulu paspornya. “Kami akan terus

menga­wasi dengan ketat keberadaan WNA khususnya dari timur tengah di Cianjur, kalau perlu kita turun ke lapangan bersama pihak Imigrasi seperti yang dilakukan pada beberapa kali kunjungan ke daerah lain,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Sat Pol PP Kabupaten Cianjur, Arief Purnawan, menyebut, pihaknya hinggas saat ini terus melakukan pengawasan ketat terhadap keberadaan WNA di Cianjur. Bahkan, untuk beberapa tempat tertentu, razia WNA aktif dilakukan Sat Pol PP. “Kami tentu melakukan pengawasan dengan ketat terhadap keberadaan WNA yang ada di Cianjur. Jika memang terindikasi melanggar ijin tinggal, kita akan deportasi melalui kantor Imigrasi,”tegasnya (heri)

... Patrialis Akbar Kena OTT KPK DARI HAL 1...

“Benar, informasi sudah kami terima terkait adanya OTT yang dilakukan KPK di Jakarta,” terang Agus saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (26/1/2017). Agus menerangkan, OTT yang dilakukan di sebuah hotel sekitar Taman Sari, Patrialis tidak sendiri, bersama beberapa rekanan sesama penegak hukum dan tiga di antaranya seorang perempuan. “Kami belum bisa konfirmasi soal nama-nama tapi ada sejumlah pihak yang diamankan saat ini. Terkait dengan lembaga penegak hukum,” tandasnya. Kabar operasi tangkap tangan (OTT) hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar menjadi kabar tidak mengenakkan bagi hakim Mahfud MD. Sementara itu, Mantan Ketua MK ini hanya mengu­ capkan kata Inalilahi saat ditanya OTT tersebut. Mahfud yang hadir dalam kuliah

tamu di Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Palembang itu mengatakan, belum mengetahui kabar itu. “Innalillahi, kapan kejadiannya,” kata Mahfud di Palembang, Kamis (26/1/2017). Namun Mahfud masih enggan mengomentari hal yang belum diketahuinya itu. Terpisah, seluruh Hakim Mahkamah Kontitusi (MK) memberikan pernyataan sikap terkait peristiwa operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Hakim MK Patrialis Akbar. Ketua MK Arief Hidayat mengatakan, peristiwa OTT yang melibatkan Patrialis merupakan urusan personalnya yang tak ada hubungannya secara kelembagaan MK. ”Kami atas nama Mahkamah Konstitusi menyampaikan permohonan maaf yang sebesarnya-besarnya kepada seluruh rak-

yat Indonesia,” tutur Arief saat jumpa pers di Gedung MK, Jakarta, Kamis (26/1/2017). Menurut Arief, seluruh hakim MK mengaku prihatin dan menyesalkan atas kasus yang menjerat Patrialis. Menurutnya, peristiwa itu memupuskan harapan MK yang tengah berikhtiar untuk mengembalikan kepercayaan publik agar marwah lembaga Kontitusi ini tetap terjaga. Arief menambahkan, masalah Patrialis Akbar akan diterapkan berdasarkan kode etik Hakim MK. Kode etik itu bukan saja berlaku untuk hakim MK, melainkan seluruh jajaran internal MK. “Sejak tahun 2013 Mahkamah Konstitusi telah membentuk Dewan Etik yang bersifat tetap dan melaksanakan tugas secara day to day yang hasil kerjanya dapat dilihat dalam laman resmi Mahkamah Konstitusi,” pungkasnya. (net/rus­ tandi)

... Di Jepang Tak Mau Kalap Belanja DARI HAL 1...

“Di Jepang nggak semua orang bisa bahasa Inggris, bahkan banyak banget. Jadi susah ngejelasin kalau mau minta bantuan,” ujar Marshanda di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (23/01). Saat disinggung soal budget yang dihabiskannya selama berada di Jepang, Marshanda tak mengungkap secara gamblang. Meski demikian dalam liburan yang dijalani bersama sang mama, 2 adik serta papa ti­ rinya itu ia tak mau banyak belanja. “Biasanya aku belanja yang too much gitu, tapi kemarin nggak mau kalap,” ungkapnya. Liburan ini memiliki makna yang cukup penting bagi Marshanda. Terlebih karena keluarga besarnya terlihat kembali rukun satu sama lain. Jepang dipilih oleh sang mama, dan dari jauh-jauh hari keluarga bintang cantik tersebut telah mempersiapkan liburannya. “Ini semua yang atur mama. Aku belum pernah ke Jepang jadi ya udah. Mama

udah bilang soal ini dari tahun lalu. Kebetulan bukan cuma liburan tapi sekalian mastering single Sienna. Ada teman di Jepang punya home studio di sana, dia sekalian minta test peralatan,” tandasnya. Berlibur Ke Jepang Sambil Ngumpul Bersama Keluarga Kehidupan artis cantik Marshanda selama ini bak roller coaster terkait hubungan dengan keluarga. Marshanda sempat terlibat pertengkaran hebat dengan sang mama yaitu Riyanti Sofyan, dan bahkan dulu sempat muncul kabar bahwa dirinya dipasung. Setelah kejadian tak mengenakkan di tahun 2014 tersebut, hubungan ibu dan anak ini ternyata sudah membaik. Bahkan beberapa waktu lalu Marshanda terlihat berlibur bersama keluarga besarnya ke negeri Sakura Jepang. “Alhamdulillah bisa liburan sama Mama, Papa tiri dan adik-adik di Jepang dari tanggal 16 sampai 23 Januari. Selama delapan hari cuma di Tokyo aja

nggak ke kota-kota lain,” ujar Marshanda di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, sebelum berangkat ke Jepang Perjalanan ke Tokyo merupakan yang pertama bagi Marshanda. Apalagi karena liburan tersebut dilakukan bersama ibu dan dua orang adiknya. “Senang banget bisa kumpul lagi. Terakhir liburan beberapa bulan lalu ke Bali, cuma kali ini suasananya beda karena jauh ke Tokyo kali ya. Kebersamaan bener-bener kerasa, jadi berasa ingat zaman aku liburan waktu SMA gitu,” tuturnya. Banyak foto diambil Marshanda dalam momen perjalanan tersebut. Sa­ yangnya putri cantiknya yaitu Sienna tak diajak serta menikmati keindahan negeri Sakura. Meski demikian hal itu tak mengurangi kebahagiaannya. “Pas ke sana lagi winter jadi dingin banget. Sempat ke Gunung Fuji dan turun salju. Aku kan baru pertama kali lihat salju jadi agak norak gitu foto-foto,” tandas­ nya. (net/rustandi)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

BC8 JUMAT, 27 JANUARI 2017

Daeng Suang Sajikan Berbagai Menu Khas Makasar BAGI para pecinta kuliner yang ingin mencoba sensasi lezatnya kuliner khas Makasar, Sulawesi Selatan, coto Makasar tak perlu datang jauh ke kota Makasar. Sebab, di bilangan Jalan KH Abdullah bin Nuh, Cianjur sudah ada restoran yang menyediakan menu coto Makasar, yaitu Daeng Suang.

D

i restoran yang menyediakan makanan khas kota Daeng itu, konsumen akan dimanjakan dengan ber­ bagai menu lain yang juga mempunyai sensasi dan cita rasa terbaik. Pemilik Restoran Daeng Suang, Arny Sri Anggraeni, menyebutkan, selain mem­ punyai menu makanan yang terkenal dan lezat . Lokasi restoran yang dikelolanya itu berada di pusat kota Cianjur. “Saya mendirikan bisnis kuliner ini awalnya terins­ pirasi oleh suami, selain itu juga ya saya hobbi masak.

Jadi saya makin yakin un­ tuk membuka bisnis kuliner ini,” jelas Arni, kepada “BC”, kemarin (26/1/2017). A r n i m e n g u n g k a p­k a n , bahwa sebuah hobi itu bisa dijadikan sua­ tu usaha yang mem­ beri peluang untuk menghasilkan uang. “ Hidangan yang kami sajikanpun bermacammacam, seperti coto Makasar, sup konro, pisang ijo, nasi goreng , mie bihun, pepes ikan, ayam bakar, jeroan (ba­ bat), paru goreng, dan menyediakan berbagai

Bank Syariah Butuh Dukungan Total Pemerintah

NET

PANGSA pasar bank sya­ bergerak naik. riah yang masih di sekitar “Kita tumbuh dua kali 5 persen dinilai membu­ lipat tapi tidak cukup nen­ tuhkan dukungan total dang, untuk ambil market dari pemerintah. Hal itu share konvensional karena karena pertumbuhan aset empat tahun terakhir kita bank syariah yang menca­ tumbuh melambat, itu pai dua kali lipat diband­ menyebabkan stagnasi ingkan bank konvensional market share bank syariah belum secara signifikan tak bergerak di 4,8 persen,” mendorong kenaikan ujarnya. pangsa pasar. Untuk menaikkan Wholesale Banking pangsa pasar, bank sya­ Director Bank Syariah riah di sejumlah negara Mandiri, Kusman Yandi didorong dengan total oleh mengungkapkan pangsa pemerintah. Dia menyon­ pasar bank tohkan bank syariah pada syariah di Ma­ “Ini percepat Desember 2016 laysia dan Bah­ market share. mencapai 5,12 rain mendapat­ persen den­ kan dukungan Di Malaysia, gan didorong dalam pen­ market share konversi Bank empatan dana Aceh menjadi pemerintah bisa 20 persbank syariah. dan BUMN en-25 persen, Pangsa pasar setempat. “Ini tersebut naik percepat mar­ Bahrain dari selama tiga ket share. Di 27,7 persen. tahun berturutMalaysia, mar­ Dukungan all ket share bisa turut masih di kisaran 4,8 persen-25 out (total) dari 20 persen. persen, Bahrain pemerintah.” “Ini per­ 27,7 persen. juangan keras Dukungan all bagi bank syariah untuk out (total) dari pemerin­ naikkan market share tah,” ujarnya. (pangsa pasar) bank sya­ Kondisi tersebut dinilai riah,” ujarnya dalam acara berbeda dengan Indonesia Indonesian Islamic Uni­ karena bank syariah lebih versity Conference (IIUC) banyak didorong pasar di Yogyakarta, seperti yang terlihat terutama saat dilansir laman Republika. dibentuk institusi keuan­ co.id, Kamis (26/1/2017). gan syariah di Indonesia. Padahal, selama 15 Payung hukum bank sya­ tahun terakhir, aset bank riah yakni Undang-Undang syariah tumbuh hingga Perbankan Syariah baru 39,8 persen, lebih tinggi diterbitkan pada 2008, dibandingkan bank kon­ padahal bank syariah su­ vensional yang tumbuh 16 dah ada sejak 1992. “Tanpa persen sampai 17 persen. dukungan pemerintah kita Namun, pangsa pasar bank jalan di tempat,” ujarnya. syariah belum banyak (net/pur)

minuman, seperti minuman panas, minuman dingin dan berbagai jus,” ungkapnya. Demi kenyamanan kon­ sumen, pihak restoran me­ nyediakan sebuah tempat yang cukup menarik dan nyaman untuk memanjakan komsumen. Harga makanan dibandrol mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 35.000 dan untuk minuma dari Rp 5000 s/d Rp 12.000. (yuni s nurmilah)

BERITACIANJUR/ YUNI S NURMILAH

Difa Elektronik Berikan Diskon Besar Bagi Konsumen CIANJUR-Difa Elektronik yang merupakan salah satu toko elektronik yang berada di bilangan Jalan Dr Muwar­ di (Bypas), mengawali awal tahun 2017 dengan berba­ gai program potongan harga (diskon) untuk memanjakan para konsumen yang datang. Toko yang baru berdiri Agustus tahun lalu itu, gen­ car memberi diskon untuk barang mesin cuci, te­levisi dan barang elektronik ­lainnya. Diskon yang diberikan Difa Elektronik berupa po­ tongan harga langsung, dis­ kon tersebut diantaranya produk Cangho dan Sharp untuk TV, Aqua Japan, Sharp, Midea, Sanken untuk me­ sin cuci, berlaku dari awal Agustus 2016 sampai akhir ­Januari 2017. Walaupun ada beberapa toko Elektronik yang sedang mengadakan diskon diawal tahun ini, namun tidak se­ mua toko memberikan harga

BERITACIANJUR/ YUNI S NURMILAH

yang cukup murah. “Mungkin tak hanya toko kami saja yang se­ dang mengadakan diskon untuk produk mesin cuci, tapi produk di toko kami ini lebih murah 10% dari harga

normalnya,” ujar Adminis­ trasi Difa Elektronik, Tami, saat ditemui “BC”, kemarin (26/1/2017). Meskipun berbagai pro­ gram diskon di luncurkan oleh tokonya, tetapi tidak

Mentan Luncurkan Varietas Cabai JTPK 1

NET

MENTERI Pertanian RI Andi Amran Sulaiman meluncur­ kan cabai varietas baru yang diberi nama ‘Jawa Timur Pak­ de Karwo (JTPK) 1’. Cabai yang dikembangkan BPTP Balitbang Kementan Surabaya tersebut akan dibagikan dan disebar ke seluruh Indonesia. Mentan mengatakan, pe­ luncuran cabai varietas baru dengan nama JTPK 1 terse­ but sebagai bentuk apresiasi Kementan kepada Gubernur Jatim yang telah memberikan kontribusi sehingga Jatim ber­ hasil surplus cabai, bawang, dan sapi. Ia mengakui Kepala Balibang BPTP telah memper­ cepat izin peluncuran cabai varietas baru tersebut sehing­ ga segera bisa diedarkan ke se­

luruh Indonesia. “Ini bibit varietas baru. Tadi sudah saya coba. Rasanya sangat pedas,” kata Amran saat acara peluncuran di Kantor Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jatim, Jl Ahmad Yani Surabaya, Kamis (26/1/2017). Menurutnya, varietas cabai JTPK 1 ini produktivi­ tasnya cukup tinggi. Umumn­ ya, setiap hektare lahan cabai menghasilkan panen antara 8 kuintal sampai 1 ton cabai. JTPK 1 bisa menghasilkan panen hingga 2 juta ton cabai per hektare. Dalam kegiatan tersebut, Mentan membagikan benih sayur dan cabai secara gratis untuk menyukseskan Gera­

kan Nasional Tanam Cabai (Gertam Cabai). Pembagian bibit cabai dilakukan untuk menekan harga cabai yang me­ ngalami lonjakan. “Tiap rumah tangga bisa tanam lima sampai 10 pot. Ini kami bagi­ kan gratis. Apa yang ada di sini semua bibit boleh diambil dan dibawa pulang,” ujarnya. Gerakan tanam cabai ta­ hun ini dianggarkan sebesar Rp 100 miliar. Menurutnya, jika anggaran Rp 100 miliar tersebut dirasa masih kurang maka tahun depan akan ditambah menjadi Rp 200 mi­ liar. “Kalau tiap rumah tangga bisa tanam dan panen cabai, maka cabai petani bisa kita ­ekspor,” ucapnya. Selain cabai, Amran juga menilai Jatim telah sukses meningkatkan produksi bawang dan kelahiran sapi. Dari realisasi kelahiran 1,5 juta anak sapi pada 2016, Jatim menyumbang 1 juta ekor. Gubernur Jatim Soekarwo menuturkan, produksi cabai di Jatim selama ini sudah sur­ plus. “Yang paling terkenal itu Cabai Kelud dari Kediri. Rasanya pedas dan itu dikirim ke provinsi lain,” ujar dia. (net/pur)

semua produk mendapat hati di masyarakat. Sebab, masyarakat atau konsumen sudah lebih mengerti produk apa yang mereka butuhkan. “Saat ini yang lebih

diminati calon konsumen kebanyakan di produk Aqua Japan, karena ada beberapa keunggulan di produk ini, se­ perti harganya lebih murah, kuat, dan bergaransi lama,” ­ucapnya. (yuni s nurmilah)

Investasi Masih Terpusat di Pulau Jawa

REALISASI investasi se­ total investasi yang ada. Se­ lama tahun 2016 masih lanjutnya, realisasi investasi terpusat di Pulau Jawa. terbesar ketiga tersebar di Berdasarkan data yang diri­ wilayah Kalimantan den­ lis Badan Koordinasi Pena­ gan total Rp68,8 triliun atau naman Modal (BKPM), rea­ sebesar 11,2 persen. lisasi investasi Adapun selama periode Pulau Sulawesi “Saya melihat Ja n u a r i - D e ­ mendapat in­ ini merupakan sember 2016 di vestasi sebesar pulau terpadat Rp51,3 triliun buah dari di Indonesia (8,4 persen). pembangunan tersebut men­ Kemudian capai Rp 328,7 disusul oleh infrastruktur di triliun atau Maluku dan luar Jawa yang Papua dengan sebesar 53,6 persen dari to­ terus dilakukan realisasi inv­ tal investasi di estasi sebesar pemerintah.” Indonesia. Rp30,7 triliun “Saya meli­ (5,0 persen) hat ini merupakan buah dari serta wilayah Bali dan Nusa pembangunan infrastruk­ Tenggara sebesar Rp15,7 tur di luar Jawa yang terus triliun (2,6 persen). dilakukan pemerintah,” Meski lebih dari 50 pers­ kata Kepala BKPM Thomas en investor memilih untuk Lembong di Jakarta, seperti menanamkan modalnya di di lansir laman, Republika. Pulau Jawa, BKPM men­ co.id, Rabu (25/1/2017). catat bahwa realisasi in­ Setelah Pulau Jawa, vestasi di luar Pulau Jawa menyusul di urutan kedua sepanjang 2016 mengalami Pulau Sumatra dengan to­ peningkatan sebanyak 14,2 tal investasi sebesar Rp117,6 persen dibanding periode triliun. Jumlah tersebut se­ yang sama di tahun lalu. tara dengan 19,2 persen dari (net/pur)


ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 RP.7 N A L U /B

EDISI 021 THN I

JUMAT, 27 JANUARI 2017

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

Klik! kliksaja.co

KONDISI FISIK PEMAIN TERUS DITINGKATKAN

MOURINHO OGAH LEPAS MARTIAL MANAJER Manchester United Jose Mourinho dikabarkan telah mengesampingkan kesepakatan pinjaman untuk Anthony Martial. Pemain berusia 21 tahun, sebelumnya telah dikaitkan dengan klub La Liga, Sevilla. Namun, seperti dilansir The Express, Mourinho bersikeras bahwa ia tidak ingin kehilangan lebih banyak pemain kunci.

JELANG sepekan digelarnya Piala Presiden 2017, pelatih fisik PERSIB, Yaya Sunarya, memastikan bahwa kondisi fisik hampir semua pemainnya siap dan akan terus meningkat. Yaya mengatakan, saat ini pemain terus digenjot untuk masuk dalam target kondisi fisik yang siap tampil.

BACA HAL BS6

BACA HAL BS5

Lima Buronan Mabes Polri Kabur ke Sukabumi, 1 Ditembak SEORANG tahanan Direktorat Tindak Pidana (Dirtipid) Narkoba Mabes Polri yang telah melarikan diri dari sel tahanan, terpaksa ditembak. Tahanan itu diketahui berada di Kampung Babakan Sirna, Desa Kadununggal, Kecamatan Klapanunggal, Sukabumi.

I

nformasi yang diperoleh Berita Sukabumi menyebutkan, ada lima tahanan yang menjadi buronan Mabes

Polri karena kabur dari tahanan, saat ini berkeliaran di wilayah Kabupaten Sukabumi. KE HALAMAN BS7

Jembatan Cilutung Berlubang

Nongkrong, Ada yang Bawa Gir

Jalur Cirebon-Bandung Terancam Putus

M A J A L E N G K A -J e m batan Cilutung, yang be­ rada di jalan provinsi yang menjadi penghubung utama jalur Cirebon - Ban-

dung, mengalami kerusa­ kan parah. Jika tidak segera dilakukan perbaikan, KE HALAMAN BS7

TIDAK TERBIT BERKAITAN dengan libur Tahun Baru Imlek, HU Berita Sukabumi tidak terbit pada Sabtu. Kami akan terbit lagi menyapa pelanggan dan pembaca pada Senin tanggal 30 Januari 2017. Terima Kasih

6 Pelajar SMP Diamankan Polres Sukabumi Kota SUKABUMI KOTA-Patroli Satuan Sabhara Kepolisian Resor Sukabumi Kota, terpaksa mengamankan enam pelajar yang diketahui masih sekolah di SMP yang berbeda di Kota Sukabumi, kemarin. Mereka terpaksa ber­ urusan dengan polisi, karena

Terpaksa Diamankan Polisi

3 Mahasiswa UII Mati Saat Diksar Mapala

PALABUHANRATU Pria ini bernama Abdurohman. Kemarin, dia terpaksa diamankan di Mako Polsek Pa­ labuhanratu, Sukabumi karena aksinya yang dianggap berbahaya.

Jadwal Salat

Wilayah Sukabumi & Sekitarnya

27 Januari 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:39 12:15 15:37 18:28 19:42

KE HALAMAN BS7

Ditemukan Bekas Cambukan

Pria Ini Panjat Kelapa Biar Ketemu Bupati

Redaksi

mereka ketahuan sedang asik nongkrong di depan salah satu Sekolah Menengah Pertama di Jalan Saniin Benteng, Warudoyong, Kota Sukabumi. Dari hasil pemeriksaan,

KE HAL BS7

SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Ki Bumi

Susie Legit

Buronan Mertua SAAT tampil di program MNCTV Mama Amy, penampilan penyanyi asal provinsi Banten ini sangat memukau. Susie Legit, tampil dengan lagu berjudul Buronan Mertua. KE HALAMAN BS7 KARIKATUR/M YANUAR G

SUKABUMI BERSODAQOH

“Aku nyanyi buronan mertua di Mama Amy.”

JATENG-Kematian tiga mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) saat mengikuti Diksar Mapala di Lereng Gunung Lawu, Jawa Tengah, diselidiki oleh polisi. Kemarin, Tim Inafis Kepolisian Resor Karang-

anyar melaksanakan olah TKP tambahan di hutan pinus yang ada di Dusun Tlogodlingo, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. KE HALAMAN BS7

“Saat kamu bersodaqoh hendaklah kamu sehat dan dalam kondisi pelit (mengekang) dan saat kamu takut melarat tetapi mengharap kaya. Jangan ditunda sehingga rohmu di tenggorokan baru kamu berkata untuk Fulan sekian dan untuk Fulan sekian.” (HR. Bukhari)


BS2

Lapsus

Lahan Boleh Terbatas, Tapi Hasil Tetap Berkualitas

BERITASUKABUMI/ ROHMAN

ICHWAN Hamid, pimpinan Sukabumi Bersatu Koi Club (SBKC) mengungkapkan, para pembudidaya Koi di Kota Sukabumi layak diacungi jempol. Saat ini, jika dibandingkan dengan daerah lain yang tempat budi­ dayanya sudah lebih maju, di kota Sukabumi ini peter­ naknya masih menggunakan fasilitas yang tradisional. Namun, bisa menghasilkan anakan yang berkuali­ tas. Tentu, ini bukan berarti dalam melakukan penjo­ dohannya dilakukan dengan cara yang asal-asalan. Justru, indukan yang dipilih oleh peternak mempu­ nyai kualitas mumpuni. Selain itu juga pernah men­ jadi juara di berbagai ajang kontes baik tingkat lokal, nasional hingga internasional. Dengan seleksi ketat indukan ini, nantinya bisa menghasilkan anakan yang mempunyai kualitas ung­ gul. Bahkan pembudidaya Koi di Sukabumi sudah berani mencoba mengawinkan indukan Koi yang jenis­ nya berbeda. Ini diharapkan benihnya akan mempu­ nyai corak baru. Pembudidaya di Sukabumi bisa dikatakan beruntung. Karena daerah ini mempunyai kualitas air yang cukup baik. Ditambah, sumber pakan yang mudah didapat. Sehingga, tidak sedikit pembudidaya dari Jepang datang langsung untuk menanamkan investasinya. “Koi dari Sukabumi tidak bisa dipandang sebelah mata, bahkan pengusaha dari Jepang pun takjub dengan hasil budidaya di sini, walaupun harus diakui masih kalah kualitas dan kuantitasnya karena di nega­ ra asalnya Koi dibudidayakan sudah dengan teknologi tinggi dengan pengawasan ketat,” tambahnya. Namun, Koi dari Sukabumi punya keunggulan lebih yakni lebih tahan dari berbagai penyakit dan mudah menyesuaikan diri atau beradaptasi jika dibawa keluar daerah yang kualitas airnya kurang baik. Ini men­ jadikan Koi Sukabumi banyak diburu oleh penghobi maupun pembudidaya dari berbagai daerah. Potensi ini sudah banyak dimanfaatkan oleh warga yang terjun menjadi pengusaha Koi sebab hasilnya cukup menguntungkan dan sisi positif lainnya dengan semakin banyaknya pembudidaya bisa membuka pelu­ ang usaha dan lapangan pekerjaan baru. (rohman)

Awalnya saya mencoba membudidayakan beberapa ekor dan ternyata hasil anakannya memiliki kualitas yang baik dan harganya pun memang cukup mahal. Selain itu, dihitungnya bukan dengan cara ditimbang, tetapi satuan. Sehingga keuntungan yang saya terima lebih banyak.”

JUMAT, 27 JANUARI 2017

Koi, Primadona Baru Budidaya Ikan di Kota Sukabumi

DADANG Cuplis, tadinya hanya menggeluti usaha perikanan sektor konsumsi. Belakangan, usahanya berlipat. Ada primadona baru yang bisa menghasilkan keuntungan besar ikan Koi.

T

rend memelihara ikan Koi, bagi warga Kota Su­ kabumi, sudah lama. Hanya saja, menjadikannya sebagai bis­ nis potensial, baru beberapa waktu belakangan ini. Permintaan Koi di Kota Sukabumi terus melejit dibandingkan dengan jenis ikan hias lainnya. Terutama, permintaan dari para peng­ hobi Koi, baik dari dalam maupun luar negeri. Koi dari Sukabumi, ko­ non sangat terkenal. Meski, harus diakui masih kalah dengan Koi yang di Blitar, Jawa Timur. Tapi, itu pun bu­ kan kalah kualitas. Kkuanti­ tasnya yang masih perlu dit­ ingkatkan. Karena, di daerah tersebut, perhatian pemerin­ tah sudah lebih maju terha­ dap budidaya Koi, termasuk telah disediakannya lahan budidaya indoor. Inilah yang berbeda de­ ngan Kota Sukabumi. Saat ini, mayoritas budidaya Koi masih di lahan terbuka. He­ batnya, dari segi kualitas,

BERITASUKABUMI/ ROHMAN

tidak bisa disanggah lagi. Banyak ikan dari Kota Mochi ini yang berhasil menjuari kontes Koi, baik tingkat na­ sional maupun internasional. Potensi bisnis Koi yang terus meningkat ini, men­ jadikan banyak kalangan banting stir. Budidaya ikan hias Koi, dipercaya bisa membawa hoki bagi seba­ gian kalangan. Dadang Cuplis adalah salah satunya. Dia saat ini menjadi pengusaha Koi di Kota Sukabumi. Awalnya ia hanya menggeluti bisnis perikanan di sektor kon­

sumsi saja. Walaupun ada keuntungan, tetapi berbeda setelah ia memilih mem­ budidayakan Koi. Keuntu­ ngannya berlipat ganda. “Awalnya saya mencoba membudidayakan bebera­ pa ekor dan ternyata hasil anakannya memiliki kuali­ tas yang baik dan harganya pun memang cukup mahal. Selain itu, dihitungnya bu­ kan dengan cara ditimbang, tetapi satuan. Sehingga ke­ untungan yang saya terima lebih banyak,” katanya. Menurutnya, jika ikan konsumsi sudah jelas harga

dihitung dalam ukuran kilo­ gram. Namun untuk koi ini, harganya tidak memiliki pa­ tokan tetap. Bahkan, jika ada penghobi yang benar-benar menyukai bisa saja ditawar dengan nominal yang tinggi hingga puluhan juta rupiah. Pimpinan Sukabumi Bersatu Koi Club (SBKC), Ichwan Hamid mengata­ kan, ikan Koi dari Sukabumi tidak bisa dipandang sebe­ lah mata. Kualitasnya sudah kelas internasional. Untuk harga, seekor ikan Koi nisa dijual dari mu­ lai ratusan ribu hingga ratu­

san juta rupiah. Tergantung kualitas dan corak pada tubuhnya sesuai ­ dengan ­jenisnya. Adapun jenis Koi yang banyak ditemukan di Kota Sukabumi seperti: klasifi­ kasi ikan Koi Kohaku, Sanke Taisho, Showa Sanshoku, Bekko, Utsurimono, Tan­ cho, Asagi, Matsuba, Ogon, Ogon Yamabuki,Kujaku, Tancho Kikusui, Kumon­ ryu, Kumonryu Beni, Chagoi, Soragoi, Shigure Ochiba, Goromo, Goshiki, Kikokuryu, Kin Kikokuryu dan lain-lain. (rohman)

belum terealisasi, tetapi dengan ada progam terse­ but, bisa semakin menam­ bah semangat pembudidaya Koi di daerah ini. “Kami selalu mem­ berikan dukungan kepada pembudidaya Koi di Kota Sukabumi untuk terus mengembangkan usahanya ini melalui berbagai progam di pemerintah,” kata Muraz. Selain itu, semakin meningkatnya kualitas Koi, tidak hanya berasal dari dukungan pemerintah saja. Tetapi keberadaan Balai Be­ sar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) juga turut berkontribusi untuk ke­ majuan budidaya ikan hias yang satu ini. Bahkan, secara rutin di Kota Sukabumi kerap diada­

kan kontes, pameran serta lelang Koi tingkat nasional yang ternyata peserta yang hadir mencapai ribuan orang. Bahkan, dengan bang­ ganya Muraz mengatakan, selama ini banyak yang bi­ lang Koi dari Blitar meru­ pakan yang terbaik. Tetapi ke­nyataannya, pembudidaya Koi asal daerah tersebut mengaku bahwa bibitnya be­ rasal dari Kota Sukabumi. Ini menunjukan su­ dah ada kepercayaan dari berbagai daerah terhadap kualitas Koi Kota Sukabumi dan bisa dijadikan peluang usaha baru oleh masyarakat sekitar sebab kota mochi ini didukung oleh sumber dan kualitas air yang cukup baik untuk membudidaya ikan bernilai ekonomi tinggi.

Kota Sukabumi sangat diuntungkan dengan ke­ beradaan Balai Besar Peri­ kanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT). Ini adalah instan­ si, yang strukturnya di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Melalui lembaga ini, mampu dihasilkan kualitas ikan, baik konsumsi dan hias yang mumpuni melalui ber­ bagai penelitian. Salah satu andalan BBPAT Sukabumi dalam mengembangkan dunia peri­ kanan di Indonesia adalah dengan melakukan berbagai penelitian terhadap Koi. Ini dilakukan untuk menghasil­ kan kualitas indukan dan anakan yang baik dan barang tentu bisa mendongkrak ­harganya. (rohman)

Didatangkan Langsung Oleh Presiden Soekarno ADA cerita menarik tentang sejarah masuknya Koi ke Indonesia. Konon, ikan Koi ini didatangkan langsung dari Jepang oleh Presiden RI Soekarno untuk dikem­ bangbiakan di Cibaraja, Ke­ camatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Seiring dengan perkem­ bangan jaman dan bertam­ bahnya orang yang mencintai ikan dari Jepang ini, banyak pengusaha dan pembudidaya ikan yang mencoba berbis­ nisnya. Ternyata, hasilnya sangat memuaskan yang imbasnya semakin mewa­ bahnya pembudidaya di Su­ kabumi. Peluang usaha ini terny­ ata langsung ditangkap oleh Pemerintah Kota Sukabumi. Padahal, awalnya budidaya

ILUSTRASI/ NET

Koi dikembangkan di Kabu­ paten Sukabumi. Bahkan, pemerintah kota langsung menjadikan Koi se­ bagai Ikon Kota Sukabumi, yang ditandai adanya patung sepasang Koi di Tugu Kusuk­

abumiku. Walaupun, awalnya sempat menjadi kontroversi. Tingginya perhatian dari Wali Kota Sukabumi M Mu­ raz terhadap Koi, menambah peranan ikan hias di kota mo­ chi tersebut. Bahkan, Pemkot

Sukabumi berencana ingin membuat tempat wisata Koi yang juga didalamnya akan ada fasilitas untuk edukasi anak, ditambah menjadi sa­ rana transaksi Koi. Walaupun rencana itu

Cara Membudidaya Koi untuk Hasilkan Anakan Berkualitas Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama Anton Ramadhan | Direktur Utama Gia Gusniar | Dewan Redaksi: Imam Sumarsono (Ipung), Fonda Lapod | Penanggungjawab Redaksi Toni Kamajaya | Redaktur Mustofa, Angga P, Rikky Y, Rudi R, Rustandi | Sekretaris Redaksi Fatimah | Reporter AA Rohman, Yanti Rosdiana Pasma, Herry Febriyanto, Apip S, Zenal Mustari | Perwajahan: Sulaeman (Koordinator), Arie Y, Ziad Zed Zubaidi, Rendy R, Muhammad F | Grafis Nandang, Gunawan. | Manager Keuangan Mastuti | Manager Iklan H Ahmad Asep Japar Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi Ajo Suparjo | HRD & Umum Iwan Setiawan Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. Ahmad Yani No. 3 Kelurahan Gunung Parang Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, 43111 l Telp. Kantor : (0266) 222 289 l Hotline Redaksi: 087741377622 l e-mail redaksi: redaksi. beritasukabumi@gmail.com l Info Layanan Pelanggan 081222227314/ 085603333805 l Rekening: 1320016213044 (Mandiri) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA SUKABUMI SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

ADA beberapa panduan cara membudidaya Koi, untuk menghasilkan anakan dan calon indukan berkualitas untuk pembudidaya pemula. Pertama yang harus di­ lakukan adalah menyiapkan sarana tempat pemijahan, yang harus disesuaikan de­ ngan kondisi indukan Koi. Ini agar Koi merasa nyaman saat tengah memijah. Hal lain yang harus diperhatikan adalah kualitas air, PH, suhu, kebersihan dan harus men­ dapatkan pasokan sinar ma­ tahari yang mencukupi. Setelah itu, memilih in­ dukan sangat memegang pe­ ranan penting bagi pembudi­ daya ikan Koi. Dengan seleksi indukan secara ketat ini, di­ lakukan untuk menentukan genetis agar menghasilkan keturunan yang bagus. Na­ mun, jika belum memiliki indukan bagus atau berkuali­ tas, bisa sharing dengan pem­ budidaya senior maupun

penghobi yang biasanya me­ miliki indukan bagus. Adapun indukan yang baik adalah ikan yang sudah matang gonad atau cukup umur minimalnya berusia dua tahun, memiliki bentuk tubuh ideal, dengan gaya berenang yang tenang dan seimbang, terlihat gesit serta tidak banyak berdiam diri di dasar kolam. “Seleksi indukan ini sa­ ngat menentukan hasil ketu­ runannya, karena dengan indukan yang berkualitas diharapkan bisa anakannya pun bisa mempunyai se­perti indukannya bahkan bisa leb­ ih,” kata Humas BBPBAT Su­ kabumi, Jaka Trenggana. Pada saat pemijahan kondisi ikan dan suasana lingkungan pun harus benarbenar tenang serta disiapkan kakaban injuk untuk tem­ pat menempelnya telur dan media kolam pun harus su­ dah benar-benar bersih dari

BERITASUKABUMI/ ROHMAN

hama pengganggu. Setelah media pemijahan siap, maka yang pertama kali dimasukan ke kolam adalah betina pada sore hari setelah beradaptasi sekitar dua hing­ ga tiga jam maka indukan jantan dimasukan ke dalam kolam yang jumlahnya harus lebih banyak diban­ dingkan betina. Biasanya ikan mulai memijah pada malam hari atau sekitar pukul 23.00 hingga 24.00.

“Sebenarnya bisa saja hanya menggunakan satu jantan, tetapi dikhawatirkan telur yang menempel di ka­ kaban tidak terbuahi secara maksimal yang akhirnya bisa gagal,” tambahnya. Adapun suhu air yang antara 27-30 derajat cel­ cius dan telur akan menetas dalam waktu sekitar 48 jam. Setelah perkawinan tersebut indukan angkat dari kolam dan larva ikan yang baru me­

netas bisa bertahan tanpa pa­ kan selama tiga hingga lima hari terlihat pada kantong kuning telur di bawah pe­ rutnya. Adapun pakan yang bisa diberikan kepada burayak seperti kuning telur ayam, tetapi alangkah baiknya menggunakan kutu air se­ perti daphnia dan moina. “Kebanyakan pembudidaya jarang menggunakan kuning telur karena bisa merusak kualitas air,” kata breeder Koi Sukabumi, Ichwan Hamid. Pemberian pakan tersebut hingga ukuran burayak satu centimeter setelah itu bisa diberikan cacing sutera bila ukuran burayak sudah men­ capai 1,5 cm. Kemudian agar mendapatkan Koi kualitas, saat pendederan pun harus ditunjang dengan media yang berkualitas seperti kolam berukuran 3x4 meter dengan ketinggian air 40 cm bisa me­ nampung 300 ekor. (rohman)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA HOTLINE : 0266-222 289 Klik! Kliksaja.co

Pendarahan Karena Kelelahan, Ibu Penjual Nasi Dilarikan Polisi ke Rumah Sakit

JUMAT, 27 JANUARI 2017

BS3

WANITA ini terpaksa dilarikan ke rumah sakit oleh dua anggota polisi. Karena, tiba-tiba saja dia mengalami pendarahan saat berdagang di warungnya. Kejadiannya kemarin sore. Saat itu, petugas Polsek Sukalarang Resor Sukabumi Kota, menerima telepon dari seorang wanita. Dia mengatakan tidak bisa bergerak karena mengalami pendarahan. Kapolsek Sukalarang,

AKP Bambang Kristiono langsung memerintahkan dua persolanya untuk ke lokasi. Akhirnya diketahui, wanita ini bernama Linda Lindianingsih (37), seorang ibu rumah tangga yang berjualan di warung nasi miliknya di area PT Pratama Abadi Indus-

tri, jalan raya Sukabumi-Cianjur, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. Petugas Polsek Sukalarang langsung membawa Linda ke Rumah Sakit Hermina, Sukaraja. Wanita itu memang mengalami pendarahan dan tidak bisa berjalan. “Kebetulan saya tengah ada di kantor, dan mendengar hal tersebut. Hingga akhirnya saya perintahkan dua anggota saya un-

tuk menjemputnya,” ungkap AKP Bambang seperti dirilis Humas Polres Sukabumi Kota. Kepada petugas, Linda menyampaikan bahwa pendarahan yang dialaminya mungkin disebabkan kelelahan. Setelah sebelumnya, dia mengangkat sejumlah barang berat. Hingga saat ini Linda masih berada di rumah sakit guna menjalani perawatan medis dan menunggu hasil cek lab.(ims)

BERITA SUKABUMI/RES SUKABUM

I

Hanya 45 Menit dari Kota Sukabumi

Karang Numpang, Surga Kecil Untuk Foto Prewedding

T

empat ini, mulai banyak didatangi orang. Menariknya, sebagian besar yang datang adalah untuk mencari spot indah, megah serta panorama alami untuk pengambilan foto pre-wedding. Destinasi panorama alam Karang Numpang tersebut tersembunyi di balik bukit bebatuan, terbentuk secara alami. Selain menyuguhkan panorama alam, juga ada bebatuan gunung karang, rumput ilalang, dan view sebagian wilayah Kota Sukabumi dari puncak gunung

terhampar luas sejauh mata memandang. Untuk menuju akses tempat wisata Karang Numpang, dari jalur utama, tepatnya ruas Jalan Mangkalaya Cisaat, pengunjung harus menuju jalan menanjak melewati jalan berbatu sekitar 1 kilometer. Ini bisa dilalui dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, untuk mencapai puncak Gunung pancawati. Sebelum masuk ke areal gunung, pengunjung harus melewati portal yang dijaga warga sekitar. Untuk saat ini warga

setempat mengenakan tarif masuk bagi pengunjung, sebesar Rp2 ribu sampai Rp5000 per kendaraan. Kemudian, harus tancap gas karena jalan tanjakan berbatu memakan waktu 15 menit. Ini sampai di titik terakhir tempat parkir kendaraan. Untuk mencapai puncaknya dan mencari spot foto, harus berjalan kaki yang memakan waktu perjalanan 10 sampai 15 menit. Melewati jalan menanjak berbatu,berbelok dari sisi kiri-kanan, ada pemandangan pepohonan ilalang, perkebunan warga dan pemukiman

warga dari ketinggian. Dari titik ini, pengunjung kini hanya bisa berjalan kaki ke atas puncak gunung. Di puncak ini pengunjung akan melihat berbagai bentuk batu karang, salah satunya Karang Numpang serta hamparan ilalang. Meski di atas ketinggian, namun di samping itu, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan sudut Kota Sukabumi dan sebagian wilayah Kabupaten Sukabumi. Meski diatas ketinggian kurang lebih 900 mdpl, akses sinyal komunikasi

Kapolsek Cidahu Sosialisasi Bahaya Narkoba ke Pemuda Desa Jayabakti CIDAHU Kepala Kepolisian Sektor Cidahu ­ Resor Sukabumi, AKP Simin A Wibowo, bersama Bhabinkamtibmas Desa Jayabakti, Aipda PL Gunawan, melaksanakan kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkoba bagi generasi pemuda- pemudi di Desa ­ Jayabakti Kecamatan Cidahu. Kegiatan tersebut, dihadiri pula oleh Camat Cidahu, Kepala UPTD Puskesmas Cidahu, dr Febbie Nawawi, Kepala Desa Jayabakti, Opik serta seluruh perwakilan pemuda Desa Jayabakti. Dalam sambutannya, Kapolsek Cidahu menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Kemudian disampaikan bahwa Narkoba di di Indonesia sudah begitu nyata merusak kehidupan serta moral bangsa. Terutama, membuat

... bahwa Narkoba di di Indonesia sudah begitu nyata merusak kehidupan serta moral bangsa ...

BERITA SUKABUMI/RES SUKABUMI

suramnya masa depan generasi pemuda-pemudi bangsa Indonesia. Karena itu, kepada pemuda Desa Jayabakti, diminta untuk menjauhi narkoba. Kapolsek berharap, dengan melaksanakan kegiatan ini, akan bisa mem-

“Saya berharap, dinas teknis

berikan pengertian dan pemahaman akan bahayanya penggunaan Narkoba bagi pemuda-pemuda. Kemudian, menyampaikan kembali kepada warga masyarakat. Selanjutnya, dilakuka paparan bahaya Narkoba yang disampaikan oleh Bhabhinkamtibmas. Dalam kesempatan tersebut, Bhabhinkamtibmas menyampaikan paparannya, di antaranya tentang pengertian narkoba dan psikotropika menurut hukum. Juga dikenalkan jenis-jenis narkoba dan psikotropika, bahaya narkoba dan psikotropika serta ancaman pidananya. Dalam kesempatan tersebut, Bhabhinkamtibmas juga memberikan salinan satu buku tentang bahaya narkoba dan psikotropika kepada peserta yang hadir. (res sukabumi)

KARANG Numpang, mulai banyak diburu orang. Lokasi tepatnya di Kampung Legoknyenang, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Sekitar 45 menit dari Kota Sukabumi.

masih tersambung kuat. Jadi tidak perlu khawatir untuk berkomunikasi dan mengupload foto ke media sosial secara up to date. Selain itu, jika hendak menerbangkan pesawat tanpa awak (drone) untuk mengambil moment dari atas ketinggian, harus lebih berhati-hati. Terutama hempasan angin yang begitu kencang. Pasalnya, ini dapat membuat pesawat tidak stabil dan terburuknya pesawat akan terjatuh. Tak hanya menjadi salah satu spot terbaik untuk fotografi, lokasi wisata

Karang Numpang ini sering dijadikan untuk bersantai duduk di atas bebatuan. Dari situ bisa melihat langsung terbenamnya matahari dari arah barat berpanoramakan Kota Sukabumi. Tak heran jika pengunjung dari luar kota maupun pengunjung lokal sengaja travelling ke wisata Karang Numpang ini. “Saya tau Karang Numpang Sukabumi dari warga sekitar Sukabumi dan sudah ramai diposting jejaring media sosial sebagai tempat wisata yang masih alami. Untuk itu saya menyempatkan

diri mengabadikan moment foto sebelum pernikahan di tempat istimewa. Seperti surga kecil yang tersembunyi, yang dekat jaraknya dari Kota Sukabumi,” ujar Anza suseno (29) warga asal Bogor ini. Saat masyarakat sadar akan kebutuhan wisata, tempat yang tadinya terbengkalai itu kini dikelola oleh masyarakat setempat untuk dijadikan ekowisata. Sudah saatnya pemerintah hadir mendorong kemajuan potensi wisata yang ada di jagad raya Sukabumi ini. (toni kamajaya/za)

Sekda Sukabumi Tinjau Langsung Jembatan Ambruk di Bojongkokosan SUKABUMI - Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri bersama dengan PU Binamarga, BPBD, Camat Parungkuda, Camat Ciambar dan Kapolsek Parungkuda, Kompol Nursiwan melakukan peninjauan langsung ke lokasi jembatan yang putus di Kampung Babakan Peundeu, Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, kemarin. Akibat longsor, jembatan ini terputus. Kunjungan dilakukan untuk menentukan langkah langkah yang akan dilakukan. Jembatan yang putus itu, berada diatas Sungai Cileuleuy, yang menghubungan Desa Bojongkokosan Kecamatan Parungkuda dengan Desa Cibunarjaya Kecamatan

BERITA SUKABUMI/IMS

Ciambar. Ambruknya jembatan ini akibat curah hujan tinggi. Setelah selesai melakukan peninjauan, Sekda bersama rombongan langsung mengadakan rapat di Kecamatan Parungkuda. Disampaikan bahwa mulai hari ini, akan dilakukan pengerjaan jalan

darurat dengan memasang bronjong dan besi untuk bisa dilalui kendaraan, terutama angkutan hasil bumi dan sayur mayur. Diimbau juga kepada Muspika, agar memberikan informasi kepada masyarakat untuk pembuatan jembatan darurat yang nanti akan dibuat jadi jembatan permanen.(ims)


BS4

Sukabumian

Survey sudah dilakukan sebanyak dua kali. Kami langsung mendatangi beberapa lokasi, termasuk melakukan wawancara dengan warga yang tinggal sekitar lokasi pabrik, serta daerah yang akan ditambang untuk pemenuhan kebutuhan industri tersebut...”

JUMAT, 27 JANUARI 2017

Pabrik Semen SCG dan Warga, Persoalan yang Belum Selesai DULU, kehadiran PT Siam Cement Gorup atau SCG yang menanamkan investasinya senilai hampir Rp42 Triliun, menjadi harapan besar warga di sekitarnya. Tahun 2015, peningkatan kesejahteraan dijanjikan. Kini, ada persoalan yang belum selesai, ternyata.

S

ukmawijaya, saat itu masih menjadi Bupati Sukabumi. Dengan penuh keyakinan, menyampai­ kan pada masyarakat un­ tuk tidak khawatir terkait dengan pembangunan pabrik semen milik PT SCG ini. Disampaikan, saat itu, bahwa pabrik semen ini mempu­ nyai teknik dan cara beroperasi tanpa menimbulkan polusi. Waktu itu, tahun 2015, akh­ irnya dibangunlah pabrik semen di atas lahan seluas 85 hektar di wilayah Desa Sinaresmi, Kecama­ tan gununguruh, Kabupaten Su­ kabumi. Pemerintah Kabupaten Sukabumi, saat itu, berharap agar pembangunan ini menjadi angin segar bagi pertumbuhan investasi daerah. Dimana, ini akan menjadi sarana untuk meningkatkan ke­ sejahteraan masyarakat. Pemkab Sukabumi juga punya alasan ketika menerima ekspansi bisnis semen milik konglomerasi Thailand ini. PT SCG, telah ber­ pengalaman sekitar 100 tahun dalam industri semen. PT ini juga sering mendapatkan peng­ hargaan dari dunia karena keber­ hasilannya membangun industry

BERITASUKABUMI/ TONI KAMAJAYA

berwawasan lingkungan. Bupati Sukabumi Sukmawi­ jaya saat itu, menghimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadinya pencemaran ling­ kungan. Terutama warga yang tinggal dekat pabrik. Dia meyakini bahwa pengelola industri semen raksasa tersebut mempunyai teknik dan cara beroperasi tanpa menim­ bulkan polusi. Meski, waktu itu disampaikan pula, jika suatu hari nanti aktivitas pabrik tersebut memang menimbul­ kan dampak negatif pada lingkun­ gan, maka Pemerintah Daerah tidak akan segan-segan untuk melakukan penutupan. Saab itu, beberapa warga su­ dah melakukan penolakan. Meski Pemerintah Daerah telah meyakin­ kan warga bahwa keberadaan pabrik semen ini tidak akan merusak ling­

kungan, tetap saja ada warga yang penolakan. Inilah yang kemudian menjadi titik awal terjadinya konflik antara warga dengan PT SCG. Dan selan­ jutnya, berbagai aksi unjukrasa me­ nolak pembangunan pabrik semen dilakukan. Terutama oleh warga Desa Sinaresmi, yang lokasi pe­ mukimannya berada dekat di sekitar lokasi pabrik. Pernah suatu ketika, warga Desa Sirnaresmi yang tergabung dalam Forum Warga Sirnaresmi Melawan (FWSM) menggelar is­ tighosah. Doa bersama ini dilaku­ kan tepat di depan lokasi pemba­ ngunan PT Semen Jawa. Ini merupakan aksi penolakan warga. Tapi, langkah ini tidak banyak direspon. Tak ada hasil. Pemerintah Daerah tetap mendukung pemba­ ngunan pabrik semen tersebut.

Dokumen AMDAL, Awal Dari Persoalan? ADA misteri yang hinggi kini belum terungkap di balik ketegangan antara PT Siam Cement Group atau SCG (Cement Plant Semen Jawa) dengan warga Kecamatan Cikembar, Kabupaten Suka­ bumi. Yaitu, soal kejelasan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AM­ DAL). Misteri ini sempat membuat ketegangan antara warga dengan perusahaan itu memuncak. Bahkan, warga sempat melalukan aksi peno­ lakan ke Pemkab Sukabumi, tapi tidak direspon. Saat itu, ada ke­ san Pemkab Sukabumi me­nyembunyikan soal doku­ men AMDAL. Meski warga telah menggunakan hak untuk mengajukan permo­ honan mendapatkan infor­ masi publik perijinan pabrik Semen Jawa, terutama soal dokumen Izin Mendirikan Bangunan (IMB), tetap saja Pemerintah Kabupaten tidak penanggapinya. Apalagi, memberikan informasi yang dimohon­ kan warga. Saat itu, Pemkab Sukabumi berdalih jika salinan dokumen perijinan tersebut diberikan kepada warga, maka akan meng­ ganggu pihak perusahaan dan bertentangan dengan Undang-undang Penana­ man Modal. Saat itu, warga pun ber­ sepakat untuk mengajukan gugatan sengketa Informasi Publik di Komisi Informasi Publik (KID) Jawa Barat. Setelah melalui proses per­ sidangan, majelis KID pun memutuskan mengabulkan gugatan warga. Selain itu, majelis juga menetapkan bahwa doku­

BERITASUKABUMI/ TONI KAMAJAYA

men perizinan IMB dan perizinan lingkungan hidup pabrik Semen Jawa - PT SCG merupakan dokumen publik yang harus diketahui dan diberikan kepada warga. “Warga hanya meminta adanya keterbukaan soal dokumen AMDAL. Selain itu, managemen SCG juga harus lebih profesional dalam menyalurkan dana CSR. Sebab, masih banyak warga yang bermukim di sekitar lokasi pabrik belum menda­ patkan bantuan CSR,” kata Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Tujuh, Shibudin dalam sebuah pertemuan yang berlangsung di Gedung Negara Pendopo Sukabumi. Menurutnya, sejak mulai beroperasi, masyarakat sudah mulai merasakan dampak akibat aktifitas pabrik. Seperti terjadinya perubahan suhu udara di malam hari, yang menjadi lebih panas. Di samping itu, kualitas udara pun terasa lebih kotor akibat polusi debu. Ter­ masuk, soal lalulintas yang kerap diwarnai kemacetan di sepanjang perlintasan Jalan Raya Cikembar-Sukabumi. Kondisi ini terjadi akibat lalu-lalangnya kendaraan

berat menuju pabrik. Tidak hanya itu, ratusan petani dari tiga desa di dua kecamatan juga menge­ luhkan lahan pertanian serta perkebunannya yang mengalami kerusakan akibat terkena luapan air dari galian pasir kwarsa yang dijadikan bahan baku pembuatan semen oleh PT SCG. Para petani ini berasal dari Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah dan dua desa dari Kecamatan Nyalindung, yakni Desa Wangunreja serta Desa Sukamaju. Untungnya, terkait masalah yang dihadapi para petani ini, langsung menda­ patkan respon dari PT SCG. Perusahaan tersebut telah mengucurkan dana konpen­ sasi sebesar kurang lebih Rp250 juta. “Kompensasi ini meru­ pakan bagian dari tanggung­ jawab perusahaan PT Semen Jawa (SCG) kepada para petani yang berada di tiga desa yang lahan dan produk­ sinya rusak akhir tahun kemarin. Walaupun akibat diguyur hujan akhirnya meluap ke lahan petani, tapi kami memperhatikan nasib mereka,” kata Ade Sultan, Perwakilan CSR PT SCG. (toni kamajaya)

Keinginan warga untuk meno­ lak pembangunan pabrik semen kian menguat, setelah ada kajian dari sejumlah aktifis lingkungan atas potensi dampak yang akan di­ timbulkan. Dalam rilis yang per­ nah diterbitkan Wahana Lingku­ ngan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Barat, disebutkan bahwa pembangunan pabrik dan areal yang akan ditambang, dapat mem­ bahayakan warga sekitar. Saat itu, ditengarai bahwa pem­ bangunan pabrik akan menghasil­ kan limbah berbahaya dan bera­ cun, atau disingkat B3. Selain itu, tindakan pembongkaran areal pe­ gunungan Karst di Gunung Guha Nyalindung, akan berdampak pada kesehatan masyarakat. “Survey sudah dilakukan se­ banyak dua kali. Kami langsung mendatangi beberapa lokasi, ter­

masuk melakukan wawancara dengan warga yang tinggal sekitar lokasi pabrik, serta daerah yang akan ditambang untuk pemenu­ han kebutuhan industri tersebut. Ternyata, kondisi lingkungan di kedua lokasi itu sudah terbilang parah. Artinya, rencana pemba­ ngunan pabrik semen ini tidak bisa dibiarkan,” demikian ditandaskan oleh Direktur Walhi Jawa Barat, Dadan Ramdan, saat itu. Hingga akhirnya pada pertenga­ han 2016 silam, pabrik semen milik PT SCG pun resmi beroperasi. Dan, satu yang belum selesai: persoalan dengan warga. Hingga saat ini,hubungan antara warga dengan perusahaan tersebut masih kaku. Sesekali bahkan terasa memanas. Meski, seklias tampak kondusif. Tapi nyatanya, jika ada sedikit saja permasalahan yang

mencuat, perusahaan itu akan men­ jadi target aksi unjukrasa. Inilah yang dua hari dilakukan oleh puluhan massa yang menam­ akan dirinya Aliansi Putra Dae­ rah Sukabumi (APDEK). Mereka mendatangi lokasi pabrik PT SCG. Mereka menilai perusahaan terse­ but telah melakukan pelanggaran HAM, yakni melakukan peme­ catan secara sepihak terhadap 15 orang petugas scurity. Persoalannya, sebagian besar tenaga kerja yang menjadi korban pemecatan sepihak ini, berasal dari daerah-daerah terdampak. Isu yang diusung dalam aksi ini pun berlanjut ke permasalahan lainnya, yaitu soal lingkungan hidup. “Tutup perusahaan perusak lingkungan,” begitu teriak massa Apdek, di tengah-tengah orasinya. (toni kamajaya)

Pemkab Sukabumi Kurang Bijak Merespon Masalah KETENGAN hubungan antara warga Kecamatan Gunungguruh dengan PT SCG ini, dinilai tidak lepas akibat keteledoran Pemkab Sukabumi dalam merespon permasalahan. Utamanya, terkait dengan dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal). Dalam permasalahan tersebut, sikap pemerintah daerah terbilang kurang bijak. Hal ini disampaikan oleh Ketua Sukabumi Jour­ nalist Forum, Fitriansyah Nachrowi. Diungkapkan, konflik warga dengan perusahaan semen ini, salah satu indi­ kasinya terjadi akibat tinda­ kan Pemkab Sukabumi yang sejak awal tidak menempuh tindakan yang transparan dalam hal AMDAL. Pada­ hal, seharusnya dokumen ­analisisi tersebut dibuka se­ cara gamblang kepada war­ ga, meski harus berujung penolakan atas kehadiran PT SCG. Fitriansyah menduga, ketidak transparanan ini dilatari niatan pemerintah daerah untuk melindungi investor yang hendak me­ nanamkan dananya di Suka­ bumi. “Seharusnya pemda le­ bih bijak lagi, jangan mem­ posisikan diri untuk ber­ pihak kepada pengusaha. Tetapi sebaliknya ber­ gandengan tangan dengan warga dalam menghadapi para investor yang akan masuk ke wilayah Sukabu­ mi. Dengan begitu, inves­ tasi akan berkembang tanpa harus bermasalahan dengan warga maupun lingkungan,” kata Fitriansyah, kemarin. Hal senada juga diung­

BERITASUKABUMI/ TONI KAMAJAYA

kapkan oleh Direktur Walhi Jawa Barat Dadan Ramdan. Dia menyatakan bahwa Pemda Kabupaten Sukabu­ mi seharusnya memberikan seluruh salinan dokumen perizinan, baik IMB serta perizinan lainnya kepada warga. Sebab tidak ada alasan pihak Pemkab Sukabumi untuk tidak memberikan salinan perizinan publik yang seharusnya menjadi hak publik, dalam hal ini warga Kecamatan Gunung­ guruh. Hal ini sebagaimana di­ atur dalam UU No 14 tahun

2008 tentang keterbukaan Informasi publik. UU No 32 Tahun 2009 tentang Per­ lindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan UU No 28 Tahun 2002 tentang Bangunan. “Ketentuan ini berlaku bagi semua pemerintah dae­ rah di level kabupaten/kota di Jawa Barat, perizinan IMB merupakan dokumen informasi publik yang harus disediakan, diketahui dan diberikan kepada warga, apalagi warga yang terkena dampak pembangunan atau

investasi,” katanya. Selain itu, dalam ke­ bijakan tata ruang dan ­lingkungan hidup terdapat sejumlah ketentuan peri­ jinan yang meliputi Izin Mendirikan Bangunan (IMB), ­ infomasi kebijakan seperti salinan dokumen AMDAL, UKL/UPL, Izin lingkungan, Izin Pengam­ bilan Air, dokumen hasil ­Rencana Pemantauan Ling­ kungan (RPL), dokumen hasil Rencana Kelola Ling­ kungan (RKL), informasi RTRW/RDTR, dokumen zat-zat polutif dan lainnya. (toni kamajaya)


JUMAT, 27 JANUARI 2017

BS5

UJICOBA BERAKHIR KINI TENTUKAN KOMPOSISI PEMAIN M Persib masih memiliki satu agenda uji coba di bawah kepemimpinan asisten pelatih Herrie Setiawan. Sabtu nanti, Pangeran Biru uji coba menghadapi PPLM dari Purwakarta.

eskipun hanya berjarak sepekan dari jadwal laga Persib di Piala Presiden, uji coba akhir nanti lebih untuk memberikan kesempatan bagi semua pemain dan simulasi regulasi baru PSSI. “Itu bukan simulasi kom-

posisi tim dan taktik untuk Piala Presiden nanti,” ujar Herrie seusai memimpin latihan fitnes di Universitas Fitness, Bandung, Kamis (26/1). Selama pelatih Djadjang Nurdjaman berada di Thailand untuk kursus kepelatihan lisensi A AFC, Herrie dan tiga asisten lain bertugas untuk menyiapkan skuat secara

global. “Kami hanya menilai pemain dan membangun kerja sama tim di dalam lapangan, termasuk dengan pemain yang baru bergabung. Pelatih (Djadjang) yang berhak untuk menentukan komposisi tim inti dan cadangan,” katanya. Demikian pula tentang

ataupun Vladimir Vujovic. “Saat ini kita fokus pada power eksplosive. Perkembangannya positif dan ada kemajuan bagus, yang baru bergabung juga sudah mulai mendekati,” kata Yaya, Kamis (26/01). Yaya mengatakan, sejauh ini, dari latihan di lapangan dan fitness, perkembangan fisik pemainnya sudah menunjukkan perkembangan positif. Atep dan kawan-kawan diharapkan bisa

Ia pun mengatakan jika para penggawa PRESIB saat ini memang belum menyatu seutuhnya. Terlebih beberapa pemain seperti Vladimir Vujovic (Vlado) belum bisa bergabung dengan tim. Karenanya, hari ini, Kamis (26/01) Umuh mengungkapkan jika semua pemain akan berkumpul semua. “Belum padu, karena yang baru harus adaptasi. Vlado juga belum bergabung jadi ada waktu seminggu buat menyatukan tim. Insya Allah hari ini tim semua sudah kumpul. Karena kita harus gerak cepat untuk persiapan,” tutupnya. (net/ree)

bagus mempersiapkan fisik para pemain, karena semua ada di level 60,” kata Herrie. Djadjang dikabarkan sedang mengikuti ujian akhir kursus lisensi kepelatihan dan dijadwalkan tiba di Bandung pada awal Februari. Kemungkinan sang pelatih langsung memimpin Persib sejak fase grup Piala Presiden. (net/ree)

Bergabung Persib

mencapai kondisi fisik pada level 70 persen pada pekan ini. Secara bertahap diharapkan sembari tampil pada Piala Presiden, kebugaran terus diprogram meningkat hingga siap tampil untuk kompetisi 2017. “Sekarang kita berusaha menaikkan ke-75 persen. Awal berlatih kemarin di level 60 persen, dan meningkat ke 70 persen. Kita coba progres terus,” tutup Yaya. (net/ree)

Manajer Optimis Persib Mampu Bersaing MANAJER PERSIB, Umuh Muchtar menegaskan jika Maung Bandung bisa mengatasi lawanlawannya di Piala Presiden 2017. Walaupun dalam persiapannya, PERSIB belum didampingi langsung pelatih Djadjang Nurdjaman. Keyakinan Umuh itu bukan hanya pada fase grup melawan PSM Makasar, Persela FC, dan Persiba FC saja. Melainkan keseluruhan lawan yang bakal dihadapi nanti. “Ya PERSIB harus siap bersaing dan yakin juara. Semua tim juga sama belum bisa baca kekuatan sesungguhnya. Semua tim pasti sudah berbenah dan mempersiapkan diri sebaik mungkin,” kata Umuh di Mes PERSIB, Jl. Ahmad Yani Bandung.

strategi permainan Hariono dan kawan-kawan di turnamen pramusim nanti tetap jadi urusan pelatih kepala. “Soal taktikal tetap jadi wewenang Pak Djadjang,” kata mantan pemain Persib itu. Setidaknya, pemain -pemain siap secara individu dan fisik. “Pak Yaya (pelatih fisik, Yaya Sunarya) kayanya sudah

Dua Pemain Baru

Kondisi Fisik Pemain Terus Ditingkatkan JELANG sepekan digelarnya Piala Presiden 2017, pelatih fisik PERSIB, Yaya Sunarya, memastikan bahwa kondisi fisik hampir semua pemainnya siap dan akan terus meningkat. Yaya mengatakan, saat ini pemain terus digenjot untuk masuk dalam target kondisi fisik yang siap tampil. Target itu pun diberikan buat pemain yang baru bergabung seperti, Erick Weeks, Sergio van Dijk

NET

NET

YAYA SUNARYA

DUO Sriwijaya FC Achmad Jufriyanto dan Supardi Nasir telah resmi bergabung kembali bersama Persib Bandung. Keduanya tiba di Bandung pada K a m i s (26/1). Supardi tiba di di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, lebih dulu. Disusul Jupe, sapaan Achmad Jufriyanto, yang tiba didampingi Manajer Persib Umuh Muchtar. Kedatangan mereka langsung menarik perhatian ratusan bobotoh yang sudah menunggu

kedatangannya. Kabar merapatnya eks pemain Sriwijaya FC itu sudah terendus media sepekan lalu. Namun, Umuh sempat bungkam saat dikonfirmasi kabar tersebut. “Saya tertantang kembali. Saya masih ingin berprestasi dan peluang saat ini ada di tim ini,” ucap Supardi singkat. Sementara itu, Jupe mengaku ada sejumlah faktor yang membawanya kembali ke Persib. Jupe mengatakan, antusiasme bobotoh menjadi salah satu pertimbangan kepindahannya ke Persib. “Saya pergi bukan untuk mengakhiri dan saya sekarang kembali. Ada sejumlah tawaran dari beberapa tim, tapi saya lebih cenderung ke Persib,” ucapnya. (net/ree)


JUMAT, 27 JANUARI 2017

twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi.com

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

BS6

Aksi Playboy Striker Arsenal Rayu ‘Pakar Seks’ Cantik Seperti dilansir The Sun, penyerang internasional Chile itu tengah melakukan pendekatan dengan aktris seksi negaranya, Mayte Rodriguez. Sanchez dan Mayte dikabarkan terus berhubungan secara intens kendati belum berpacaran.

MOURINHO OGAH LEPAS MARTIAL

Kalah Sebelum Berperang

NET

PRIBAHASA kalah sebelum berperang atau ketakutan yang menjadi kenyataan, sepertinya menjadi pelajaran berharga bagi AC Milan, terlebih sang pelatih Vicenzo Montella. Kalah 1-2 di babak perempat final, Milan terdepak dari Coppa Italia musim ini. Ada kisah sebelum itu, sebuah cerita yang seharusnya tak perlu dirisaukan Montella. Terjadilah apa yang dinasihatkan petuah lama, apa yang keluar dari mulut, berasal dari hati. Pelatih Milan itu merasa gentar. Tak hanya gentar menghadapi tim besar bernama Juventus, tapi juga sudah ketakutan bermain di Juventus Stadium, Turin. Kata Montella, seperti dilansir situs resmi klub, adalah sangat tidak mungkin bisa mengalahkan Juventus di kandangnya, di hadapan pendukung fanatiknya. Selain itu, Old Lady yang diasuh Massimiliano Allegri sangat pandai mengubah skema permainan dan itu dilakukan dalam waktu cepat, tergantung kebutuhan tim. “Mereka punya banyak strategi. Pertandingan akan menjadi sangat sulit bagi kami,” kata Montella, hanya beberapa jam sebelum pertandingan dihelat. Sebagai pelatih, Montella seharusnya tak perlu pesimistis seperti itu. Dia harus percaya diri, terlebih kala menyambangi tim wahid sekelas Si Nyonya Tua. Juventus bukannya tak bisa dikalahkan. Mereka juga sekumpulan manusia yang lepas dari keteledoran. Ingat, 23 Desember tahun lalu, Milan tampil sebagai juara Piala Super Italia setelah menyingkirkan Juve lewat drama adu tendangan penalti, 4-3. Maka terjadilah yang tak diinginkan, Kamis (26/1) dini hari WIB. I Rossoneri kalah lalu tersingkir dari perebutan gelar. Dua gol Juventus tercipta lewat aksi Paulo Dybala serta Miralem Pjanic, menit 10 dan 21. Milan baru bisa memperkecil kedudukan pada menit 53 via Carlos Bacca. (net/pur)

NET

MANAJER Manchester United Jose Mourinho dikabarkan telah mengesampingkan kesepakatan pinjaman untuk Anthony Martial. Pemain berusia 21 tahun, sebelumnya telah dikaitkan dengan klub La Liga, Sevilla.

N

amun, seperti dilansir The Express, Mourinho bersikeras bahwa ia tidak ingin kehilangan lebih banyak pemain kunci. Ini terkait dengan penjualan Memphis Depay ke Lyon pekan lalu. Hubungan Martial dengan Mourinho, dikabarkan kembali panas. itu setelah sang agen pemain, dikabarkan kesal lantaran Martial dicoret dari skuat MU saat imbang 1-1 lawan Stoke City di Liga Inggris. Ini kedua kalinya, kubu Martial marah kepada Mourinho. Sebelumnya, Martial dikabarkan kecewa bukan kepalang saat nomor 9 yang dikenakannya musim lalu diberikan Mourinho kepada Zlatan Ibrahimovic.

Sturridge Mengecewakan LEGENDA Liverpool Jamie Carragher menilai Daniel Sturridge bermain sangat jelek saat melawan Southampton. Carragher juga mengaku kecewa dengan penampilan mantan pemain Chelsea tersebut. “Ketika Sturridge bermain dan dia tidak mencetak gol, Anda pada dasarnya bermain dengan 10 orang karena dia tidak memberikan apa-apa,” kata Carragher di Sky Sports. “Satu-satunya alasan untuk memiliki dia di tim ini karena kemampuan penyelesaian akhirnya. Tapi, dia tidak melakukan apa pun dalam permainan sekarang.” Liverpool harus menanggung malu setelah takluk 0-1 dari tamunya, Southampton, pada pertandingan leg kedua semifinal Piala Liga Inggris. Gol Southampton lahir pada masa injury time melalui aksi Shane Long. The Reds harus tersingkir karena kalah dengan skor yang sama pada leg pertama (agregat 2-0 untuk Southampton). Pada laga di Anfield, Sturridge membuang dua peluang emas. Yang pertama melalui tendangan voli dan kedua ia gagal memaksimalkan umpan matang James Milner. “Sturridge adalah pemain yang sama sekali berbeda sekarang dengan era Brendan Rodgers di Liverpool. Dia dulu sering memberikan penetrasi di belakang dan memiliki kecepatan.” “Saya tidak tahu apakah kecepatannya sudah benar-benar hilang, atau jika dia khawatir cedera lagi, tapi kecepatannya hilang. Semua yang dia lakukan tergantung kakinya sekarang,” Carragher menambahkan.(net/pur)

Selain itu, Martial juga merasa kecewa karena jarang mendapat tempat di tim utama Mourinho. Namun, belakangan situasi sempat mencair di antara mereka. Martial juga dipaksa untuk bersaing dengan Jesse Lingard dan Marcus Rashford untuk mendapatkan tempat utama di skuat Mourinho. Pemain asal Prancis ini diharapkan bisa dimainkan dalam semifinal leg kedua Piala Liga melawan Hull City besok. MU di ajang ini sudah memegang keunggulan usai menang 2-0 di leg pertama. Martial pindah ke Old Trafford dari Lyon pada bulan September 2015. Dia telah mencetak 13 gol dalam 44 penampilan di Liga Inggris. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

Tiga Hal Menarik Antony Martial 1. DIANGGAP TITISAN ­THIERRY HENRY Gaya bermain Martial dianggap hampir sama seperti striker top yang pernah memperkuat Arsenal, Thierry Henry. Dia membawa bola dari sisi dalam kemudian berhadaphadapan dengan kiper. Sama seperti yang dilakukan Henry dengan Arsenal. Kebetulan, mereka sama-sama dari Perancis dan berkulit hitam.

2. SUDAH HEBAT SEJAK BOCAH Martial memperkuat Lyon di sepak bola junior pada 2009-2012 saat berusia 14-17 tahun sebelum pindah ke Monaco. Saat masih bocah itu dia mencetak 32 gol dalam 21 pertandingan! 4. TERMASUK DALAM ­GENERASI EMAS Martial yang lahir pada

5 Desember 1995 menjadi salah satu produk pesepak bola hebat di Perancis. Banyak pengamat menyebut generasi emas baru pemain Prancis lahir pada 1993-1995. Beberapa teman seangkatannya adalah Raphael Varane (Real Madrid), Kurt Zouma (Chelsea), dan Paul Pogba (Juventus). Generasi emas ini diprediksi akan meledak pada Piala Eropa 2016.

Petualangan Evra di Marseille PETUALANGAN baru kini menanti Patrice Evra. Olympique Marseille, klub Perancis, sukses mendapatkan tanda tangan pemain berusia 35 tahun tersebut. Hanya waktu yang bisa menjawab, apakah Evra akan sukses bersama klub barunya. Satu yang pasti, Evra pemain hebat. Dia sudah buktikan itu tatkala masih berseragam Manchester United, juga Juventus. Bersama The Red Devils, dalam kurun waktu 2006–2014, banyak gelar yang dipersembahkan Evra kepada Setan Merah, baik di kompetisi domestik maupun ajang bergengsi lainnya seperti UEFA Champions League dan FIFA Club World Cup. Tak kalah mentereng, hal serupa juga dia ukir bersama Old Lady, 2014–2017. Dua kali juara Serie A,

NET

2014/2015 dan 2015/2016, serta dua kali pula jawara Coppa Italia pada musim yang sama. Total, Evra bertarung untuk I Bianconeri dalam 82 laga. Juventus sebenarnya tak ber-

maksud mendepak, meksi kontrak sang bintang sudah di depan mata, akhir Juni 2017. Evra meninggalkan Turin atas keinginan sendiri. Itu lantaran pemilik paspor Perancis mulai tersingkir dari tempat utama

skuat binaan Massimiliano Allegri. Dilepasnya Evra dimaklumatkan Juve via akun Twitter resmi klub. Tak disebutkan, berapa uang yang harus digelontorkan Marseille. Yang pasti, di klub barunya nanti, kelahiran 15 Mei 1981 mendapat satu tempat di starting XI Les Phocens. Evra diganjar kontrak hingga 30 Juni 2018. Publik Stadion Velodrome siap menanti aksi brilian sang bek veteran. Dengan demikian, usai pula spekulasi masa depan Evra. Sebelumnya, sejumlah klub bersaing ingin mendapatkan tanda tangan Evra, termasuk mantan klubnya MU. Sebenarnya, Marseille bukanlah klub Perancis pertama yang dibela Evra. Pada 2000–2002 dia memperkuat Nice dan 2002–2006 Monaco. Grazie mille. (net/pur)


BS7

News+

Sukabumi

JUMAT, 27 JANUARI 2017

... Lima Buronan Mabes Polri Kabur ke Sukabumi, 1 Ditembak DARI HAL BS1...

Menurut informasi itu, lima dari tujuh tahanan yang melarikan diri tersebut masuk ke wilayah hukum Polres Sukabumii, diketahui setelah adanya laporan masyarakat yang mencurigai ada orang tidak dikenal bersembunyi di Kampung Babakan Sirna, Desa Kadununggal, Kecamatan Kapalanunggal. Polisi yang menerima laporan tersebut langsung melakukan penggerebekan ke salah satu rumah di

Kampung Babakan Sirna pada Rabu (25/1/2017) sekitar pukul 23.00 WIB. Di situ, diketahu ada lima buronan. Saat hendak ditangkap, mereka melakukan perlawanan. Ketika terdesak dalam melakukan perlawanan, seorang polisi terluka di bagian pipinya karena sabetan senjata tajam. Penggerebekan tersebut berhasil menangkap seorang tersangka yang diketahui bernama Ridwan Ramadhan alias Mame. Karena melawan, tahanan ini ter-

paksa ditembak betis sebelah kanannya. “Saat ini tersangka sudah kami tahan di sel Mapolres Sukabumi dan berkoordinasi dengan Dirtipid Narkotika Mabes Polri,” demikian disampaikan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus, kemarin. Hingga saat ini, petugas gabungan dari Polres Sukabumi, Polda Jabar dan Mabes Polri masih memburu empat tersangka lainnya yang melarikan ke semak-semak perkebunan kelapa sawit.

Diduga, keempatnya sudah berpencar. Untuk mempersempit ruang geraknya, polisi memperketat penjagaan di daerah perbatasan dan memburu ke lokasi-lokasi yang diduga dijadikan tempat persembunyian. Sebelumnya sebanyak tujuh tahanan Dirtipid Narkotika Mabes Polri melarikan diri pada Selasa, (24/1/2017). Mereka melarikan diri dengan cara menjebol tembok ruang tahanan dan melompat tembok setinggi 3 meter. (rohman)

DARI HAL BS1...

... Jalur Cirebon-Bandung Terancam Putus DARI HAL BS1...

jalur Cirebon - Bandung bisa terputus. Kemarin, Kanit Dikyasa Lantas Polres Majalengka, Iptu Y Rusyanto, melakukan pengecekan langsung ke jembatan Cilutung yang berlubang tersebut. “Jembatan Cilutung yang berada di perbatasan Majalengka - Sumedang, tepatnya di KM CN 50+065 wilayah Kadipaten Majalengka, mengalami kerusakan berlubang dengan berukuran 60 centimeter X 70 centimeter. Ini mengancam keselamatan pengendara,” kata Iptu Y Rusyanto. Dikatakan, jika kerusakan yang terjadi di jembatan Cilitung ini semakin parah, maka

jalan nasional akan terputus total, hingga arus lalulintas harus dialihkan. “Kalau ambruk, jalur provinsi akan terputus total. Karenanya kami berharap agar kerusakan pada jembatan bisa segera diperbaiki oleh pihak terkait. Dengan demikian, ancaman jalan terputus akibat jembatan rusak bisa dihindari,” ungkapnya. Disampaikan, di jembatan Cilitung saat ini sudah dipasang rambu-rambu agar pengendara berhati-hati. Pihaknya juga menghimbau agar para pengemudi berhati-hati saat melintasi jembatan tersebut. “Para pengguna jalan harap antri dan jangan saling mendahului agar tidak mengalami kecelakaan,” imbaunya.

Tanah Longsor Selain jembatan, kawasan di Kecamatan Majalengka Kota, kemarin juga mengalami bencana alam tanah longsor dan jalan amblas. Kejadian itu berlangsung di wilayah Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka Kota. Akibat kejadian tersebut, jalan amblas sepanjang 20 meter dengan tinggi 10 meter, serta lebar 6 meter. Lokasi rusak tepatnya berada di Jalan Sidamukti-Ciandeu, atau di Blok Bajidur Kecamatan Majalengka Kota. Selain itu, kerusakan juga terjadi di Jalan SidamuktiBuahlega, tepatnya di Blok Tegal Abug, dengan jalan amblas 15 meter, tinggi 2 meter dan lebar 2 meter. Ditambah lagi, di Jalan

Buahlega-Ciandeu, tepatnya di Blok Buah Lega, jalan amblas sedalam 8 meter, tinggi 1 meter dan lebar 2 meter. Serta, terjadi juga di Desa Sidamukti, tepatnya di Blok Curug. Dalam kejadian tersebut, tidak terdapat korban jiwa. Namun, sampai saat ini, akses jalan dari Desa Sidamukti menuju Ciandeu, sementara dialihkan ke Jalan Telar Asem. Sementara dari Jalan Sidamukti-Buahlega-Buahlega-Ciandeu, sampai saat ini akses jalan bisa dilintasi. Kejadian bencana alam tanah longsor dan tanah amblas di wilayah Desa Sidamukti Kecamatan Majalengka Kota Kabupaten Majalengka, terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi dan struktur tanah yang labil.(ims/tbn)

... Pria Ini Panjat Kelapa Biar Ketemu Bupati DARI HAL BS1...

Abdurohman, yang diketahui adalah warga Kampung Palasari Wates, Desa Palasari Girang, Kecamatan Kalapanunggal ini nekat memanjat pohon kelapa. Alasannya, demi bisa bertemu dengan Bupati Sukabumi, Marwan Hamami. Aksinya ini membuat geger warga Kelurahan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Karena, pria ini nekat memanjat pohon kelapa di Kampung Kidang Kencana, Kelurahan Palabuhanratu yang tingginya mencapai 20 meter. Diduga, pria ini mengalami gangguan jiwa. Dia nekat memanjat pohon kelapa, karena kesal kedua anaknya yang bekerja sebagai honorer di salah satu SMP di Kalapanunggal, belum juga diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil. Dari atas pohon kelapa tersebut, Abdurohman ber-

“Betul tadi dia mengaku, bahwa ia meminta kepada Bupati Marwan agar segera mengangkat kedua anaknya yang masih honorer jadi PNS. Kemudian dia juga meminta nilai NJOP tanah yang ada di Desa Palasari, Kecamatan Kalapanunggal disetarakan dengan desa lainnya.” teriak meminta bertemu Bupati Marwan. Atau, meminta agar Bupati untuk segera menemuinya. Jika tidak, dia mengancam akan melompat dari pohon itu. “Betul, tadi orang itu teriak agar Bupati bisa menemuinya. Karena kami bingung, akhirnya kita melapor ke Polsek Palabuhanratu,” ujar Jajat, warga sekitar lokasi kejadian. Kapolsek Palabuhanratu,

Kompol Bambang Iswanto mengatakan, polisi pun langsung datang dan berulang kali membujuk pria ini agar turun dari pohon. Namun, tak juga didengar. Dia menolak tidak mau turun. Namun setelah dibujuk agar yang bersangkutan menyampaikan keluhannya langsung ke Bupati, akhirnya menuruti permintaan petugas kepolisian. “Tetapi karena melihat anggota ba-

nyak di lokasi, dia kemudian naik lagi,” katanya. Karena pria tersebut tidak bergeming dan tetap berada di pucuk pohon kelapa, lanjut Kapolsek, akhirnya polisi segera melakukan penyelamatan dengan menggunakan peralatan Satuan Sabhara Polres Sukabumi. “Alhamdulilah, orang tersebut berhasil kita evakuasi dan langsung dibawa ke kantor untuk dilakukan pemeriksaan,” jelasnya. Mengenai tuntutannya ke bBupati, ia akan menyelidiki terlebih dahulu tentang kebeneran ucapan orang tersebut. “Betul tadi dia mengaku, bahwa ia meminta kepada Bupati Marwan agar segera mengangkat kedua anaknya yang masih honorer jadi PNS. Kemudian dia juga meminta nilai NJOP tanah yang ada di Desa Palasari, Kecamatan Kalapanunggal disetarakan dengan desa lainnya,” tandas Kompol Bambang. (BS-01)

... 6 Pelajar SMP Diamankan Polres Sukabumi Kota DARI HAL BS1...

diketahui enam pelajar SMP berinisial HS, RA, GM, AP, DI dan MI. Mereka merupakan pelajar SMP dari dua sekolah yang berbeda. Tepatnya, tiga diantaranya merupakan pelajar di salah satu SMP di Cianjur. Sedangkan tiga pelajar lainnya

merupakan pelajar di salah satu SMP di Sukabumi. Keenamnya diamankan anggota Patroli Satuan Sabhara Polres Sukabumi Kota yang tengah melakukan patroli ke daerah tersebut. Saat dilakukan pemeriksaan, ternyata salah seorang pelajar yang diketahui berinisial DI, menyimpan senjata tajam

berupa gir modifikasi di dalam tas miliknya. Kepada petugas, DI menuturkan bahwa senjata tajam tersebut dibawanya hanya untuk sekedar menjaga diri. “Jaga-jaga bisi aya nu nyerang rek disingsieunan ku gir ieu,” kata DI kepada seperti dilansir Humas Polres

... 3 Mahasiswa UII Mati Saat Diksar Mapala

Sukabumi Kota. Menyikapi hal itu, keenam pelajar ini dibawa ke Polres Sukabumi Kota guna dilakukan proses selanjutnya. Kemudian, diberikan pembinaan oleh Satuan Binmas Polres Sukabumi Kota sambil menunggu perwakilan sekolah yang akan menjemputnya.(ims)

Tim khusus Polres Karanganyar ini bekerja secara maraton untuk mengungkap dugaan tindak kekerasan yang terjadi pada saat pelaksanaan The Great Camping XXXVII mahasiswa pecinta alam Universitas Islam Indonesia (Mapala UII), pada hari Jumat (20/1/2017). Informasi yang dihimpun menyebutkan, Diksar ini dilaksanakan di lokasi camping Mrutu di Dukuh Tlogodringo, Desa Gondosuli, Tawangmangu Karanganyar. Rencananya, digelar pada Sabtu (14/1/2017) hingga Minggu (22/1/2017). Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, mengatakan, hingga saat ini polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap lebih dari 20 saksi. Berdasarkan hasil oleh tempat kejadian perkara serta keterangan para saksi, baik dari keluarga korban maupun peserta, benar terjadi penganiayaan selama pelaksaaan Diksar. “Kita masih menunggu hasil otopsi yang dilakaukan oleh RS Bethesda dan RS Sardjito Yogyakarta.Selanjutnya, segera kita lakukan gelar perkara untuk menentukan dan menetapkan siapa tersangkanya,” tandas Kapolres Karanganyar. Kapolres meminta kerjasama kepada semua pihak, dalam hal ini, pihak rektorat, serta panitia agar kooperatif untuk mengungkap kasus ini. “Kami minta semua pihak agar kooperatif. Jangan ada yang ditutupi. Menutupi suatu fakta, dapat dijerat dengan pembiaran tindak pidana yang terjadi,” kata Kapolres. Karena Kedinginan Dari hasil penyelidikan, tiga mahasiswa UII yang tewas itu ditemukan bekas cambukan. Cambukan dilakukan dengan sebuah alat bernama ‘tali perusik’ atau ada yang menyebut rotan hingga ranting kayu. “Masih kita selidiki alat yang digunakan untuk mencambuk 3 korban dan peserta lainnya ini apa. Mereka menyebutnya tali perusik. Yang

pasti para korban dan peserta Diksar ini mengalami luka di sekujur tubuhnya,” terang Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak. Luka di sekujur tubuh para peserta Diksar tersebut diketahui setelah tim khusus (Timsus) Polres Karanganyar mendatangi Rumah Sakit RSUP Sardjito dan Bethesda Yogyakarta. Berdasarkan keterangan kedua rumah sakit, para korban mengalami luka hampir di seluruh tubuh. Mulai dari kepala, badan, tangan hingga kaki. Timsus sendiri telah melayangkan surat permintaan visum et repertum (VER) luka, VER mayat, dan autopsi ke RSUP Sardjito Yogyakarta, RSUD Karanganyar dan RS Bethesda Yogyakarta. “Hasil pemeriksaan itu diharapkan bisa menjadi titik terang untuk mengetahui penyebab kematian. Kita masih menunggu hasilnya dari ketiga rumah sakit tersebut. Dan nanti kita cocokkan dengan hasil pemeriksaan saksi-saksi dan temuan di lapangan,” ungkap Kapolres. Salah satu mahasiswa yang meninggal, diketahui bernama Syaits Asyam (19), warga Jetis RT 013, RW 013 Caturharjo, Sleman, Yogyakarta. Syaits meninggal setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta pada Sabtu (21/1/2017). Sebelumnya, Muhammad Fadhli (20) warga Tamansari Hijau, Gang 004 No 1 RT 001, RW 003, Tiban Baru, Sekupang, Batam. Fadhil meninggal saat dibawa ke Puskesmas Tawangmangu pada Jumat (20-01-2017). Berdasarkan keterangan saksi dan teman korban, Fadli pada hari Jumat sekitar pukul 15.00 merasa kedinginan. Kemudian korban diberi pertolongan pertama, dengan mengganti pakaian kering kepada korban. Akan tetapi tubuh korban semakin melemah. Selanjutnya korban dibawa oleh temannya menuju Puskesmas Tawangmangu. “Namun saat perjalanan, dari keterangan saksi, korban sudah menghembuskan nafas terakhirnya” ungkap Kapolres.

Ketika sampai di Puskesmas, Dokter menyatakan Fadli sudah menunggal dunia dikarenakam kedinginan (Hipotermia) dan tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan pada tubuh Fadli. Fadhli meninggal diduga karena Hipotermia. Satu lagi peserta Diksar meninggal pada Senin (23/01/2017), yaitu Ilham Nur Padmy setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Kapolres Karanganyar mengimbau semua pihak yang mengetahui kejadian saat diksar maupun lainnya dapat melapor ke Polres Karanganyar. “Tidak perlu takut. Kami lindungi semua pemberi informasi. Saya optimistis bisa mengungkap. Sudah ada jalan, cukup cermat saja mengerjakan kasus ini,” kata Kapolres. Rektor Mundur Terkait dengan meninggalnya tiga mahasiswa pada kegiatan The Great Camping (TGC) Mapala UII, 13-20 Januari di Gunung Lawu, Rektor Universitas Islam Indonesia, Harsoyo akhirnya menyatakan mengundurkan diri. Pengunduran Harsoyo disampaikan saat melakukan jumpa pers di Kantor Kopertis V, Jl. Tentara Pelajar, Bumijo, Yogyakarta, Kamis (27/1). Harsoyo mengungkap sikap yang diambil sebagai bentuk tanggung jawab moral. “Meski demikian saya akan tetap mengawal kasus ini sampai tuntas,” kata Harsoyo, yang saat jumpa pers didampingi Menristekdikti Muhamad Nasir dan Koordinator Kopertis V Bambang Supriyadi. Menristekdikti, M Nasir mengapresiasi sikap Harsoyo. Dia menyatakan apa yang dilakukan Harsoyo merupakan tanggung jawab moral luar biasa. Nasir menyayangkan adanya kejadian kekerasan terjadi dalam kampus. Ia berharap ini kejadian yang terakhir kali. Menristekdikti telah bersinergi dengan koordinator Kopertis V untuk menindaklanjuti segala proses ini. (ims/dbs)

... Buronan Mertua DARI HAL BS1...

Padahal, saat ini dia juga tengah mempromosikan single terbarunya yang berjudul “Cinta Ganjil Genap.” “Aku nyanyi buronan mertua di Mama Amy,

mungkin karena tema acara mama Amy hari itu ada kaitannya dengan single Buronan Mertua,” jelas Susie di studio MNCTV, Kebon Jeruk Jakarta Barat. Program Mama Amy menjadi lebih seru dengan

berbagai guyonan presenter Mama Amy. “Aku sih lebih banyak mengamati dan menikmati keseruan presenter acara, sekaligus menghibur para penonton tv nasional,” kata Susie.(ary)


HOTLINE : 0266-222 289 Klik..! Kliksaja.co

BS8 JUMAT, 27 JANUARI 2017

COMMENT Bentuk TIMPORA, Jabar Terima Penghargaan dari Menkumham Ridwan Kamil

Walikota Bandung

Perlu Korelasi Visi Misi dan Program Kerja

PENGHARGAAN dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Menkumham RI), diterima Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).

NET

WALIKOTA Bandung, Ridwan Kamil mengatakan, salah satu kunci keberhasilan raihan nilai A, yaitu akuntabilitas kinerja adalah korelasi antara visi, misi, dan program kerja dengan pelaksanan kegiatan. Jika tidak terjadi korelasi, maka akan berdampak pada pemborosan anggaran. Saat ini sedang berkutat dengan penataan aset kota, guna mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), sehingga akan menggenapkan seluruh proses reformasi birokrasi di Kota Bandung. Kalau Bandung udah nyambung, yang saya mau, Nawacita mau, RPJMD mau. Makanya terlihat banyak perubahan karena uangnya memang ada. Kalau dulu uangnya ada habis buat diri sendiri. Kalau sekarang habis buat masyarakat. Jika reformasi sudah selesai, maka saat ini tinggal dikunci oleh peraturan, sementara sisanya kita berinovasi. Nggak usah lagi ngurus-ngurus dapur yang selama ini jadi problem. Pada Penyerahan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten/Kota Wilayah I (Sumatera, Banten, dan Jawa Barat), terdapat 172 kabupaten/kota yang hadir. Berdasarkan siaran pers yang dilansir Kementerian PANRB, di wilayah I ini terdapat satu Pemerintah Kota yang berpredikat A dan tiga kabupaten/kota berpredikat BB. Kemudian juga terdapat 17 kabupaten/kota dengan predikat B. Selain itu, di wilayah ini juga terdapat 81 kabupaten/kota dengan predikat CC, 69 kabupaten/kota dengan predikat C dan satu kabupaten dengan predikat D. (*)

P

enghargaan itu diterima Pemprov Jabar, atas Dukungan Penegakan Hukum Keimigrasian di Bidang Pembentukan Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) terbanyak tingkat provinsi. Seperti dilansir laman jabarprov.go.id piagam peng-

JABARPROV.GO.ID

hargaan tersebut pun diterima langsung Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Deddy Mizwar, dari Menkumham Yasonna

Laoly, dalam acara Syukuran Hari Bhakti Imigrasi ke-67, di Graha Pengayoman Kemenkumham RI Jalan Rasuna Said

Kisah di Balik Berita

Jenguk Jamaludin, P2TP2A Jabar Akan Siapkan Psikolog KETUA Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Netty Heryawan mengatakan, mengingat usia Jamaludin, bocah korban kecelakaan mesin penggilingan tanah yang masih sangat belia, pendampingan psikis sangatlah penting. Bukan hanya bagi korban, tetapi juga bagi keluarganya, sebelum mereka siap kembali ke lingkungannya. “Jika memang diperlukan kerja sama dengan P2TP2A terutama untuk jasa psikolog, akan kita terjunkan, meski tadi ada informasi bahwa sudah ada

JABARPROV.GO.ID

pelibatan bagian psikiatrik di RSHS ini,” ujar Netty, seperti dilansir laman jabarprov.co.id saat menjenguk ananda Jamaludin di Rumah Sakit Hasan

Sadikin (RSHS) Bandung, Kamis (26/01). Jamaludin Muhammad (6), harus kehilangan kedua tangannya pascaoperasi amputasi, se-

Bandung Hari Ini ...

Pembukaan CPNS Keahlian Khusus Disambut Baik

JABARPROV.GO.ID

RENCANA Pemerintah Pusat bakal kembali membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2017 untuk keahlian tertentu dan spesifik, disambut baik Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar). Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Iwa Karniwa mengatakan, rencana tersebut secara resmi belum diterima pihaknya dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) maupun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB). “Informasi resminya belum ada, tapi kami menyambut baik rencana tersebut,”

Kavling X-6 Nomor 8 Jakarta, Kamis (26/01/2017). “Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus meningkat-

kan peran TIMPORA dalam tugas mengawasi, mencegah, dan menyelesaikan permasalahan terkait orang asing,” ujar Deddy. TIMPORA tingkat Provinsi Jabar dibentuk pada pertengahan 2016, diketuai Kepala Kanwil Kemenkumham Jabar dengan anggota dari divisi Imigrasi Kemenkumham Jabar, Polda Jabar, Disnakertrans Jabar, Badan Kesbangpol Jabar, serta TIMPORA kabupaten/kota. Selain untuk tingkat provinsi, telah dibentuk pula TIMPORA di sejumlah kabupaten/ kota di Jabar, yang di antaranya berkantor di Kantor Imigrasi Kelas I Bandung, Kantor Imigrasi Kelas II Bogor, Tasikmalaya, Sukabumi, Cirebon, Depok, Karawang, dan Kantor Imigrasi Kelas III Bekasi. “Provinsi Jawa Barat juga menjadi provinsi pertama yang secara serempak membentuk TIMPORA Provinsi sekaligus TIMPORA Kabupaten/Kota,” jelas pria yang akrab dengan sapaan Demiz ini. (net/rudi)

katanya saat dihubungi, seeprti dilansir jabarprov. go.id, Kamis (26/01/2017). Menurutnya, kebutuhan Pemprov Jabar akan formasi CPNS untuk keahlian tertentu akan dilihat terlebih dahulu. Namun Iwa mengakui, persoalan berapa besar alokasi PNS formasi khusus untuk Jabar akan diserahkan dan menunggu arahan dari Pusat. “Pusat yang akan membuka lowongan CPNS, kami menunggu rencana lebih detilnya,” tuturnya. Iwa pun menyambut baik rencana formasi khusus ini, meski di sisi lain pusat masih tetap melakukan moratorium penerimaan CPNS umum. Ini, karena berdasarkan hasil evaluasi di tingkat na-

sional, belanja pegawai masih besar. Bahkan di satu daerah ada belanja tidak langsung mencapai 70 persen, dan belanja publik hanya 30 persen. “Sejauh ini, tidak ada ­rekrutmen CPNS umum untuk 2017. Kalau ada informasi, tolong klarifikasi ke kami. Insya Allah akan kami layani dengan baik. Kalau ada iming-iming, jelas itu indikasi penipuan,” kata Iwa. Karena itu, pihaknya sendiri mewanti-wanti agar rencana pusat kembali membuka lamaran khusus ini tidak dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Dirinya juga mengingatkan, agar masyarakat berhati-hati mengingat kasus penipuan CPNS baru-baru ini sudah terungkap. (net/rus)

telah sebelumnya remuk karena masuk ke mesin penggilingan tanah, pada Sabtu (21/01) lalu. Saat ini, Jamaludin mendapat perawatan intensif di Ruang Kenanga RSHS Bandung, dibawah tanggung jawab dr Ghuna Arioharjo Utoyo Sp OT. Untuk Jamaludin, Netty menjamin aksesibilitas layanan pendidikan yang harus dirancang sedemikian rupa, dimana desain khusus pendidikan dapat mencakup trauma healing. Bahkan Netty juga membentuk forum koordinasi yang melibatkan Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial, dan Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jabar guna

merencanakan tindak lanjut dari penanganan medis yang sudah dilakukan pihak RSHS. “Melihat kondisi pasien yang baru 6 tahun dengan kedua tangan diamputasi dan masa depan yang masih panjang, tentu kita harus memberikan akses kehidupan kepada nak Jamal. Saya sudah hubungi Kepala Disdik Jabar untuk menjamin aksesibilitas layanan pendidikannya,” ungkap Netty. Kondisi Jamal saat ini masih dalam tahap recovery pascaoperasi. Dr Ghuna yang menangani Jamal menuturkan, saat ini Jamal sedang memasuki masa pemulihan gizi dan perawatan luka guna mempersiapkan operasi selanjutnya. (net/rudi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.