Berita Cianjur - Pengelolaan Sampah Segera Dibenahi

Page 1


HALAMAN

A2

OPINI

Tidaklah penting dari mana Anda berasal. Yang penting adalah ke mana Anda akan melangkah.” Brian Tracy Pebisnis

RABU, 27 JULI 2016

KABAR KABAR

Pasar Dikamar PERGI ke pasar selalu saja merupakan pengalaman yang menyenangkan. Kita tetap rela berbecek-becek ria menyusuri los-los di pasar tradisional. Meskipun sekarang sudah banyak sekali mal yang mengkilat, wangi, sejuk, dan mentereng, kita juga masih tetap suka berpetualang ke pasar kaget. Kini, ketika pasar sudah bisa pindah ke kamar pribadi kita, dengan hanya sekali klik atau sentuh, lantas pengalaman belanja macam apakah yang kita rasakan? Ketika Pierre Omindyar memutuskan untuk membuat pasar daring (online shopping) yang kini terkenal di seluruh dunia, yaitu ebay.com, dia sendiri sama sekali tak mengira bahwa itu akan menjadi terobosan besar dalam dunia bisnis dan menawarkan pengalaman belanja yang tidak pernah terasa sebelumnya. Apa sebenarnya yang ditawarkan oleh jenis pasar yang baru ini? Pengalaman baru berkomunitas, itulah yang ditawarkan oleh pasar daring. Ini mengingatkan kita kembali pada warung-warung lama di kampung yang memberikan tempat pada perbincangan apa saja bagi pengunjungnya, mulai dari gosip antar-tetangga sampai debat politik tingkat tinggi. Keakraban perbincangan itu yang kemudian diabaikan di pasar modern, baik yang disebut pasar swalayan di masa Orde Baru maupun supermall di era Reformasi. Di pasar modern, pengunjung dikondisikan hanya untuk bertemu dengan komoditas, tetapi tidak dengan manusia sebagai komunitas. Pengunjung dibiarkan terpesona dengan kemegahan bangunan pasar modern itu, dan kementerengan barangbarang yang ditata di konter-konter yang membius melalui mantra di balik merk. Di tempat seperti ini, komoditas menjadi lebih penting daripada pertemuan antar-manusia. Padahal, pasar yang baik seharusnya tidak melupakan fungsi awalnya, yaitu mempertemukan manusia untuk memperbincangkan keragaman kebutuhannya dan menyadari kesenjangan kebutuhannya. Itulah alasan dasar mengapa dulu manusia saling bertukar barang, menjual, dan membeli. Berbeda dengan pasar modern itu, komoditas yang dipertukarkan di pasar daring kini perlu kita lihat sebagai saluran pertemuan antar-manusia dari pelbagai bangsa. Di balik benda-benda komoditas itu tersimpan memori, jejak perasaan, juga momen peristiwa dalam hidup seseorang. Ketika benda itu dipertukarkan dalam perbelanjaan da­ ring, seseorang lain akan mengisinya dengan makna-makna baru. Dengan begitu, benda-benda itu menjadi hidup, terlibat dalam perjalanan manusia memberi makna atas kehidupannya. Di pasar daring seseorang bisa bercakap-cakap dengan sesama pembeli. Tentu mereka mulanya berbagi komentar tentang barang yang pernah mereka beli. Tetapi percakapan bisa melebar ke soal lain, ke urusan hobi sampai ke perihal kemuakan terhadap anggota dewan. Di sinilah bedanya pasar daring dengan mal, anda tidak bisa mengajak ngobrol seorang pelayan konter mal berlamalama, kalau tidak ingin diseret satpam, kan? Sebaliknya, di pasar daring berlaku hukum “belanja dan bercakaplah”. Tentu selalu saja ada pedagang daring yang belum terlalu canggih mengikuti hukum ini, sehingga ketika menerima komentar negatif dari seorang pembeli, dia langsung saja mencak-mencak. Kita telah memasuki zaman baru berbelanja. Pasar da­ ring memberikan kita peluang untuk kembali membangun pertemuan antar-manusia dengan segala macam-ragamnya. Apakah kita sebagai komunitas besar yang disebut kampung global ini, dapat tetap mempertahankan peluang itu? Ataukah, kita akan terjerumus lagi pada masyarakat tertutup yang bernafsu sekali untuk melarang-larang orang bertemu dan mempercakapkan apa saja? Wallahu a’lam bishawaf. (berbagi sumber/net)***

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

Menuju Kemandirian Pangan Indonesia di Era MEA

K

SEJAK 1 Januari 2016, masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) resmi berlaku di seluruh negara kawasan Asia Tenggara. Di era MEA, semua negara ASEAN harus meliberalisasi perdagangan, salah satunya komoditas pangan. Hal tersebut sesuai dengan kesepakatan dalam perjanjian ASEAN Trade in Goods Agreement. Oleh :

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Mustofa | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Muhammad Faisal, Rendy Rustandi, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Elin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Adrian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 087714421300/0857 94724178 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

Sekar Ayu Larasati Penulis Lepas

omoditas pangan, khususnya pa­ngan lokal masing-ma­ sing negara berbeda. Oleh karena itu, liberalisasi komoditas pa­ ngan memberikan peluang besar bagi suatu negara untuk memperluas pasar produkproduk pangan lokalnya. Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki banyak komoditas pangan lokal seperti beras, jagung, umbi-umbian, dan kacang-kacangan. De­ngan potensi komoditas pangan lokalnya, Indonesia mempu­ nyai peluang besar untuk memperkuat ketahanan pangan dan mencapai kemandirian pangan di era MEA. Berdasarkan UU No. 18 tahun 2012, Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan”. Indonesia saat ini sudah mencapai tahapan ketahanan pangan. Namun kondisi ini belum cukup sebelum Indonesia mencapai tahapan kemandirian pangan di mana kebutuhan pangan masyarakat bisa dipenuhi oleh aneka ragam pangan yang diproduksi sendiri dan keran impor benar-benar ditutup. Selama ini cita-cita Indonesia menuju negara dengan

status kemandirian pangan dirasa sangat sulit tercapai. Pasalnya, cita-cita mulia ini tidak didukung oleh budaya masyarakat. Kemandirian pangan tidak akan tercapai apabila masyarakat belum mencintai produk pangan lokal Indonesia. Lantas, apa yang menjadi penyebab rendahnya kecintaan masyarakat terhadap pangan lokal Indonesia? Subsitusi Pangan Beberapa bulan terakhir, begitu banyak pemberitaan mengenai impor beberapa komoditi pangan guna memenuhi kebutuhan pangan dan menjaga kestabilan di bidang ketahanan pangan. Terjadi substitusi pangan lokal ke bahan pangan impor, terlebih untuk komoditas gandum dan kedelai. Selama ini impor gandum masih sangat tinggi karena untuk membuat roti di Indonesia masih hampir seluruhnya pakai terigu dari gandum. Padahal Indonesia memiliki hasil pertanian lain yang bisa dijadikan tepung pengganti terigu. Memang banyak komoditi pangan yang bila ditanam di Indonesia hasilnya tidak begitu maksimal. Namun Indonesia punya kelebihan berupa banyaknya varian tanaman pangan yang bisa ditanam di tanah Indonesia. Misalnya kacang kedelai untuk bahan baku tahu dan tempe. Di Indonesia produksi kacang kedelai hanya bisa 1,5 juta ton per hektar. Sementara di negara asalanya bisa dengan mudah memproduksi 2,5 juta ton/hektar kedelai. Banyaknya jenis kacangkacangan yang dapat tumbuh

di Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan pengganti kedelai. Dalam contoh kasus ini, pemerintah perlu mengubah pendekatan peme­ nuhan pangan tidak hanya pada jumlah tetapi pada kualitasnya. Sebaiknya strategi ketahanan pangannya tidak lagi fokus pada pemenuhan dari segi jumlah, tetapi memaksimalkan pemanfaatan tanaman pangan lokal Indonesia sebagai pengganti bahan pangan yang selama ini masih dipenuhi de­ ngan cara impor. Jika hal ini berhasil diimplementasikan, maka pa­ ngan local dapat menjadi pilar ekonomi yang turut menggerakan perekonomian nasional di era MEA. Subtitusi pangan lokal ke bahan pangan impor juga memicu trend konsumsi masyarakat Indonesia. Ma­ yoritas masyarakat kini beralih mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food) dan restoran ­asing yang bahan dasarnya di­ dominasi oleh pangan impor. Makanan cepat saji dan restoran asing menarik di mata masyarakat karena tidak hanya menawarkan kelezatan makanan, namun juga gengsi yang menandakan tingginya status sosial. Ironisnya sudah banyak bukti ilmiah yang menyatakan dampak negatif makanan cepat saji terhadap kesehatan tubuh. Selain kandungan lemak jenuh yang tinggi, tidak seimbangnya komposisi bahan makanan dalam makanan cepat saji seharusnya cukup menjadi alasan kuat bagi masyarakat untuk beralih mengkonsumsi pangan lokal yang kaya zat gizi penting bagi tubuh.

Sinergi Stakeholders Upaya membumikan kembali produk pangan lokal memerlukan dukungan, sinergi, dan kerja sama antar berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) yang meliputi pemerintah, para petani, lembaga non pemerintah (swasta) serta seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah bisa membuat kebijakan mengenai pangan local juga perlu untuk mengurangi tingginya angka impor komoditas pangan. Kebijakan pangan bisa berupa insentif bagi industri pangan yang mendukung program substitusi bahan pangan impor dan juga disinsentif bagi industri pangan yang mengabaikan program tersebut. Pengenaan pajak yang berbeda, pengenaan tarif impor yang tinggi, dan peri­ zinan dari pemerintah merupakan contoh bentuk insentif dan disinsetif. Pemerintah perlu me­ nguatkan kampanye diversifikasi konsumsi pangan berbasis sumberdaya pangan lokal baik untuk aparat pemerintahan tingkat pusat dan daerah, individu, kelompok masyarakat maupun industri melalui berbagai media massa. Sehingga masyarakat dapat menetapkan produk pangan lokal pilihannya sendiri serta turut menciptakan kemandirian pangan di skala terkecil yaitu keluarga. Apabila masing-masing keluarga dapat mengimplementasikan gerakan cinta pangan lokal dalam kehidupan sehariharinya, maka besar kemungkinan tercapainya kemandirian pangan Indonesia di era MEA. Semoga. ***

Selera Humor Berharap Kiyai Mengucapkan Aamiin!

DISUATU acara resepsi pernikahan Onyod dan Odah di sebuah balai pertemuan Kampung Bojong Enyod, Kiyai Dulandeh memberikan tausiyahnya untuk kedua mempelai khususnya dan untuk para tamu undangan umumnya. Hampir 30 menit Sang Kiyai memberikan tausiyahnya, yang tentu saja membuat orangorang kesal karena sebagian besar perutnya keroncongan karena memang sudah hampir waktunya makan siang. Pada akhir doanya, Sang Kiyai ternyata masih juga bertanya mengenai hal-hal yang sekiranya kurang dimengerti oleh mempelai dan tamu undangan yang hadir. Kiyai Dulandeh: “Di penutup doa saya ini, kira-kira masih adakah dari mempelai ataupun para hadirin yang ingin bertanya,,,? Atau kira-kira doa apa lagi yang harus saya ucapkan di tempat yang berbahagia ini, Bapak-Bapak/ Ibu-Ibu/Saudara-Saudara,,,?”

Mempelai dan Para Undangan: “Aaaaaa­ miiiiiin, Pak Kiyai,,,!” Kyai Dulandeh: “^%$#@&%$,,,?”

Nenek Odah Sedih Walaupun Hidupnya Enak

KETIKA sedang jalan menuju rumahnya selepas kerja, Onyod melihat seorang Nenek tengah menangis. Onyod: “Nek, Nenek,,,! Kenapa nangis sesenggukan gitu,,,?” Nenek Odah: “Nenek sedang sedih, Cu,,,!” Onyod: “Sedihnya kenapa, Nek,,,?” Nenek Odah: “Nenek sedih karena inget di rumah Nenek selalu dilayani, selalu makan makanan enak, dan perabotan rumahnya lengkap, Cu,,,!” Onyod: “Nenek selalu dilayani, makan enak, dan fasilitas rumah lengkap,,,! Tapi Nenek kok nangis bombay gitu sih, Nek,,,?” Nenek Odah: “Iya, Cu,,,! Nenek sedih karena Nenek lupa jalan menuju rumah Nenek itu, Cu,,,!”

LAYANAN SMS

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! RABU, 27 JULI 2016

SDN Pandawasari Terancam Merger Disdik Akan Terjunkan Tim Verifikasi ke Sekolah

MINIMNYA jumlah murid di SDN Pandawasari, ditanggapi serius Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur.

B

ahkan dalam waktu dekat, Disdik akan menurunkan tim verifikasi untuk mengecek langsung kondisi sekolah yang berada di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet tersebut. “Dalam waktu dekat ini kami akan menugaskan tim verifikasi guna memastikan kondisi yang terjadi di sekolah itu,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Jumati kepada “BC”, Selasa (26/7). Dijelaskannya, lembaga pendidikan tingkat sekolah dasar yang dinilai tidak berkembang dari segi kuantitas akan digabungkan (Merger) dengan sekolah yang terdekat. Sehingga seluruh murid nantinya akan dipindahkan ke sekolah lain dan sekolah tersebut di nonaktifkan. Langkah tersebut dilakukan, agar penggunaan anggaran yang dikucurkan oleh pemda bisa lebih

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

MERGER - Murid SDN Panwasari terlihat sedang mengikuti proses kegiatan belajar mengajar ditengah sekolahnya yang akan di merger oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur.

efisien. Makanya sebelum diputuskan merger, perlu ada peninjauan terlebih dahulu sejauhmana untuk mengetahui kondisi sebenarnya sekolah tersebut. “ Selama ini biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah itu sama, baik yang

jumlah muridnya sedikit maupun yang banyak karena harus menggaji guru. Apalagi di sekolah terdapat guru honornya,” tandasnya. Jumati menilai, jika mengacu kepada aturan yang ada bahwa jumlah murid dalam satu rombongan

belajar paling sedikit tidak kurang dari 20 orang. Namun yang terjadi di SDN Pandawasari, jumlah muridnya sangat sedikit dan tidak memenuhi aturan yang berlaku. Kepala SDN Pandawasari, Nurmali saat dikonfir-

masi mengakui, jika selama ini jumlah murid yang mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolahnya sangat sedikit sekali. Bahkan jumlah murid untuk kelas I hanya ada empat orang. “Sebelum saya pindah ke sekolah ini, jumlah mu-

rid kelas satu hanya ada tiga orang saja. Kini jumlahnya bertambah satu orang murid, Itu pun sulit karena persaingan untuk menjaring murid di kawasan Pacet ini cukup ketat,” tandasnya. Melihat kondisi seperti ini, Nurmali hanya bisa pas-

rah meski sudah melakukan berbagai cara termasuk sosialisasi ke Taman kanakKanak dan PAUD untuk menarik minat orang tua menyekolahkan anaknya ke SDN Pandawasari. Seperti yang diberitakan Berita Cianjur edisi sebelumnya, semakin berkurangnya jumlah peserta didik yang masuk ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pandawasari, dikeluhkan orangtua siswa. Mereka khawatir, jumlah murid baru yang sedikit tersebut akan berpengaruh terhadap tumbuh kembak anak-anaknya. “Saya heran dari waktu ke waktu, kenapa ya jumlah murid yang sekolah di sini semakin menyusut. Padahal waktu dulu, murid yang sekolah di sini cukup banyak,” ujar salah seorang wali murid, Susi (35). Dirinya mengaku khawatir, minimnya jumlah peserta didik yang menimba ilmu di sekolah tersebut akan membawa dampak buruk terhadap tumbuh kembang anaknya. Selain itu juga akan mempengaruhi kejiwaan anaknya. “Saya lihat akibat minimnya jumlah murid di sekolah ini, proses pembelajaran pun menjadi tidak optimal,” katanya. Susi mengaku pasrah dengan kondisi yang dialami SDN Pandawasari saat ini, meski dirinya tetap berharap kepada sekolah tersebut. Namun, alangkah baiknya, jika jumlah peserta didik di SDN Pandawasari terus bertambah. (mbh)

Hama Bulu Mulai Serang Tanaman Sayuran Milik Petani

Warga Cugenang Mulai Terserang ISPA

NET/ILUSTRASI

CUGENANG-Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), mulai menyerang masyarakat dari mulai anak-anak hingga orangtua di Kecamatan Cugenang. Bahkan dalam sepekan terakhir, puluhan warga secara bergantian mendatangi Puskesmas Cugenang untuk berobat. “Pasien yang datang berobat ke sini, kebanyakan mengeluhkan penyakit saluran pernapasan seperti flu dan batuk,” ujar Kepala Puskesmas Cijedil, Ajud Maulana kepada “BC”, Selasa (26/7). Selain dikarenakan kondisi cuaca yang tidak menentu, penyakit ISPA bisa juga disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur. Dalam sehari tiga sampai lima orang warga, mendatangi Puskesmas untuk memeriksakan diri. “Kondisi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini, masyarakat harus lebih bisa menjaga kesehatan dengan cara memperhatikan pola makan yang teratur. Sehingga tidak mudah terjangkit penyakit,” katanya. Lebih lanjut dirinya mengatakan, masyarakat yang datang tidak hanya mengeluhkan penyakit saluran pernapasan, namun juga penyakit lainnya seperti maag. “Dari semua penyakit yang dikeluhkan masyarakat, paling mendominasi itu ISPA bahkan dalam satu hari saja bisa mencapai dua puluh kasus,” tandasnya. Sementara itu Sukaesih (35) warga Kampung Pos RT 01/02 Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang mengaku mendatangi puskesmas untuk mengobati anaknya yang menderita penyakit panas akibat pola makan yang tidak teratur. “Maklum anak-anak, kalau belum merasa lapar tidak mau makan, suka susah kalau dibilangin. Jika sudah seperti ini mau gimana lagi, saya kasihan juga sama anak saya, makanya saya cepat bawa dia untuk berobat kesini,” ungkapnya. (mbh)

CIPANAS-Tanaman sayuran milik petani di Desa Batu Lawang, Kecamatan Cipanas mulai terserang hama bulu yang mengakibatkan hasil panen terus mengalami penurunan. Minimnya penyuluhan dari dinas terkait, diduga menjadi salah satu faktor kesulitan petani mengatasi serangan hama. “Panen sekarang saya terpaksa hanya mendapatkan wortel sebanyak 5 kwintal dari luas lahan 1.000 meter. Kondisi ini sangat berbeda jauh dari hasil penen yang sebelumnya yang mencapai 5 ton,” ujar Acep (39) petani sayur di Kampung Sidang Sari, RT 02/05 Desa Batu Lawang, kepada “BC”, Selasa (26/7). Dirinya mengaku, dari waktu ke waktu hasil panennya terus mengalami penurunan jika dibandingkan dengan panen sebelumnya akibat tanamannya kerap terserang hama. Sebagai upaya untuk mengatasinya, perlu ada penyuluhan dari pihak terkait. “Dari dulu sampai sekarang ini, saya tidak pernah merasakan adanya penyuluhan dari petugas pertanian. Padahal, kami pun sangat mem-

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

HAMA - Acep (39) Petani sayuran di Desa Batu Lawang, Kecamatan Cipanas saat menunjukan tanaman yang terkena hama bulu.

butuhkannya,” ungkapnya. Menanggapi hal ini, Kepala Desa Batu Lawang, Nanang Rohendi mengatakan, sejauh ini komunikasi antara pemerintah desa dengan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian di nilai sangat jarang. “Kami tidak mengetahui

secara persis pola komunikasi antara petani dan petugas penyuluhan, mungkin saja komunikasi dilakukan melalui Gapoktan yang ada di desa,” katanya. Dikatakannya, selama ini pihaknya hanya mengetahui jika penyuluhan yang dilakukan oleh petugas PPL di

wilayahnya lebih banyak dilakukan dengan petani padi dibandingkan dengan petani sayuran. “Memang selama ini banyak petani yang berada di wilayah kami mengeluh akibat tanamannya kerap di serang hama sehingga mempengaruhi terhadap hasil panen me-

reka,” katanya. Sementara itu, Petugas Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Cipanas, Muhamad Ropiqi mengaku, jika selama ini peran serta PPL terhadap petani sudah optimal dengan melakukan penyuluhan kepada para petani. “Selama ini kami memberikan penyuluhan kepada petani dengan cara mengumpulkan kelompok tani yang berada di desa. Sedangkan untuk petani yang tidak masuk ke dalam kelompok tani biasanya kami menyampaikannya melalui kelompok tani,” katanya. Pihaknya tidak memungkiri, jika pada musim penghujan seperti sekarang banyak tanaman milik petani yang terserang hama. Selama ini jika ada keluhan dari para petani, pihaknya terus berupaya mencarikan jalan keluarnya. “Kebanyakan hama yang menyerang jenis tanaman sayuran seperti kubis dan laiinya pada musim penghujan itu berupa hama ulat. Termasuk jenis hama yang hingga saat ini belum ditemukan formula untuk membasminya yakni hama bulu,” tandasnya. (mbh)

Masyarakat Desak Pemda Perbaiki Jembatan Bayabang CUGENANG-Pemerintah Kabupaten Cianjur di desak segera melakukan perbaikan jembatan Bayabang di Kampung Lemah Duhur Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang yang ambruk akibat luapan air sungai sekitar empat bulan lalu. Sekretaris Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Abdul Kholik, mengatakan, kondisi ruas jalan penghubung yang berada di perbatasan antara desanya dengan Desa Cirumput yang ambruk beberapa waktu lalu hingga saat ini belum kunjung diperbaiki. “Akibatnya warga kami yang biasa mengangkut hasil pertanian terpaksa meng-

gunakan jalan alternatif lain yang jaraknya lebih jauh,” ujarnya kepada “BC” Selasa (27/7). Dirinya berharap, pemerintah segera membangun kembali ruas jalan yang sempat terputus secepatnya. Pasalnya, jembatan darurat tidak bisa di lalui oleh kendaraan roda empat dan hanya bisa diallui oleh kendaraan roda dua. “Selama ini, imbasnya selain diarasakan warga yang biasa mengangkut hasil bumi. Warga kami yang lainnya bekerja sebagai buruh pabrik sepatu di Kabupaten Sukabumi menjadi terhambat karena biasanya mereka menggunakan ruas jalan ter-

Akibatnya warga kami yang biasa mengangkut hasil pertanian terpaksa menggunakan jalan alternatif lain yang jaraknya lebih jauh.” sebut guna mengurangi jarak tempuh,” katanya. Sebelumnya, Kepala Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang Beni Irawan menga-

takan, terkait jembatan yang ambruk yang di wilayahnya sejauh ini sudah pernah melaporkan kondisi tersebut kepada pemerintah terkait. “Saat ini jembatan yang putus masih menggunakan jembatan darurat, karena belum ada informasi terkait rencana pembangunan kembali dari pemerintah,” katanya. Menurutnya kewenangan membangun jalan yang sempat ambruk empat bulan lalu merupakan kewenangan pemerintah kabupaten. Meski demikian, selama ini pihaknya sudah membangun jembatan darurat. Sementara itu, salah seorang pengendara warga Desa Sarampad, Kecamatan

Cugenang, Asep Suparman (35) mengaku, akibat jalan yang ambrol yang terdapat di wilayah perbatasan Desa Cirumput dan Desa Talaga membuatnya kesulitan dalam upaya mengangkut hasil panen. “Saat ini saya terpaksa harus menempuh jarak yang cukup jauh akibat kondisi jalan yang sempat ambrol belum kunjung diperbaiki oleh pemerintah,” tandasnya. Dirinya meminta pemerintah terkait, segera memperbaiki ruas jalan yang sempat ambruk tersebut guna mempersingkat jarak tempuh dalam proses pengangkutan hasil panennya ke pasar. (mbh)


CIANJUR M

HALAMAN

A4

RABU, 27 JULI 2016

Kembangkan Pendidikan Usia Dini Mempengaruhi Proses Tumbuh Kembang Anak Menjadi Lebih Berkualitas

PENGEMBANGAN sumber daya manusia merupakan faktor kunci kesuksesan pembangunan suatu bangsa, karena itu berbagai upaya pengembangan sumber daya manusia haruslah merupakan suatu proses yang berkesinambungan sejak usia dini, agar kualitas generasi penerus memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

S

umber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan faktor kunci kesuksesan pembangunan suatu bangsa, karena itu berbagai upaya pengembangan sumber daya manusia haruslah merupakan suatu proses yang berkesinambungan sejak usia dini. Dalam rangka turut serta mewujudkan generasi penerus yang sehat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia tersebut, maka pengasuhan pendidikan dan pengembangan anak usia dini haruslah dipersiapkan secara terencana, terpadu dan menyeluruh serta melibatkan semua pihak yang dapat mempengaruhi proses tumbuh kembang anak usia dini. Proses pembelajaran pada anak sejak usia dini, hendaknya dilakukan dengan tujuan memberikan konsep-konsep dasar yang memiliki kebermaknaan bagi anak melalui pengalaman nyata yang memungkinkan anak untuk menunjukkan aktivitas dan rasa ingin tahu secara optimal. Kemudian menempatkan posisi sebagai pendamping, pembimbing serta fasilitator bagi anak. Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui

jalur pendidikan formal, non formal dan informal. Taman kanakkanak adalah pendidikan anak usia dini dalam jalur pendidikan formal. Taman kanak-kanak (TK) merupakan lembaga pendidikan formal sebelum anak memasuki sekolah dasar. Lembaga ini dianggap penting karena bagi anak usia ini merupakan usia emas yang didalam terdapat “masa peka” yang hanya datang sekali, masa peka adalah suatu masa yang menuntut bahwa 80% perkembangan mental, kecerdasan anak berlangsung pada usia ini, kenyataan dilapangan bahwa anak yang tinggal kelas ‘drop out’, khususnya pada kelas rendah disebabkan anak yang bersangkutan tidak melalui pendidikan TK. Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur, mengaku akan terus melakukan pengembangan program sekolah taman kanakkanak agar bisa dimanfaatkan oleh orang tua. Pasalnya, hal itu dinilai wajib sebagai program berkisambungan yang sejalan untuk pendidikan lanjutan. Kepala Seksi Usia Dini, Ruhli Solehudin mengakatan, pihaknya tengah mendorong sekolah ke-

ILUSTRASI/NET

cil (TK) untuk tetap berjalan dengan dana swasembada yang tidak memberatkan para orang tua. Bahkan, hal ini dinilai penting sebagai metode awal dalam dunia pendidikan awal. “TK sebagai landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan tertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan bertanggung-jawab.” ucapnya. Dikatakan dia, peserta didik pada masa usia emas wajibnya harus menghasilkan pertumbuhan dengan lingkungan bermain yang edukatif dan menyenangkan. Se-

hingga, TK adalah salah satu tempat belajar kognitif yang menghimpun pembelajaran pengembangan.

“Sekolah TK harus membantu peserta didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan

fisik yang meliputi nilai-nilai agama dan moral, untuk siap memasuki pendidikan dasar lanjutannya.” ungkapnya. Program pembelajaran di TK, sambung dia, diarahkan kepada pencapaian perkembangan anak yang disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak berdasarkan tingkat perkembangan anak yang dikategorikan dalam kelompok umur 4 – 6 tahun. “Sebagai ajaran untuk mempersiapkan peserta didik siap mengikuti pendidikan pada jenjang SD, atau bentuk lain yang sederajat.” pungkasnya. (pls)

ILUSTRASI/NET

Permen Sekolah Usia Dini Harus Jelas

CIANJUR-Meski mempu­ nyai peran yang sangat pen­ ting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sejak dini. Namun tingkat kesejahte­ raan bagi sebagian guru TK/ PAUD saat ini masih jauh dari harapan jika diban­ dingkan dengan tuga berat mereka. Terkendala belum adanya aturan serta mi­ nimnya anggaran menjadi salah satu faktor minimnya kesejahteraan bagi tenaga pendidik TK/PAUD saat ini. Pendidikan Taman Kanak-Kanak adalah pendidikan yang paling awal dalam kehidupan bersekolah seorang anak. Pendidikan taman kanak-kanak dimulai pada saat anak berumur 4 sampai dengan 6 tahun. Sebagai guru yang pertama sekali dikenal anak-anak tentu seorang guru TK mempunyai peranan yang sangat penting dalam masa tumbuh kembang anak. Kita tentu ingin agar anak-anak murid kita bisa menjadikan kita panutan dan mengingat kita sebagai

guru pertamanya ketika dia beranjak besar nanti. Hal terpenting bagi seorang guru TK agar bisa disebut guru TK yang professional adalah harus mencintai anak-anak dan pekerjaannya. Karena hanya dengan perasaan sayang pada murid-murid kita, maka mereka akan dekat dengan kita dan menganggap kita sebagai orang tua pengganti di sekolah. Dinas pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur mengaku belum bisa realisasikan peningkatan tunjangan kesejahteraan para guru PAUD dan TK akibat dari alokasi dana yang minim. Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal, Informal dan Olah Raga, Neneng Suparsih mengatakan, Disdik belum bisa merealisasikan permintaan para guru PTKPNF seperti yang mereka minta akibat anggaran yang masih belum mencukupi. “Biaya untuk pemeliharaan saja kita masih minim, apalagi untuk menambah tunjangan para guru, kecuali

kalau pemerintah pusatnya sendiri mau memberikan kebijakan lain,” katanya. Selain itu, lanjut Neneng, persiapan anggaran itu dilakukan setiap tahun, sehingga untuk tahun ini ada kemungkinan tidak akan bisa dilakukan agenda perubahan anggaran, terkecuali tahun depan. Untuk itu, dia berharap agar para guru lebih bersabar lagi. Selain itu, tambahnya, alokasi dana dikabupaten Cianjur sendiri, masih dibawah angka 20 persen tunjangan nasional. Hal itu mengacu kepada pendapatan daerah yang dinilai masih minim, sehingga pengajuan peningkatakatan tunjangan masih belum bisa terealisasi. Apalagi jika hanya mengandalkan anggaran daerah. “Untuk sementara ini, kita usahakan dan terus mendorong untuk pemerintah daerah maupun pusat untuk melakukan payung hukum yang sah, agar pemberian dana skeolah TK atau PAUD bisa dikucurkan,” ­ungkapnya. (pls)

CIANJUR-Sebagian masyarakat banyak yang belum memahami apa sesungguhnya pendidik Taman Kanak-kanak (TK) itu, ada yang menyamakannya dengan PAUD. Tetapi sebenarnya TK bukan PAUD, begitu juga sebaliknya seperti yang diasumsikan sebagian kita selama ini. Pendidikan Taman Kanak-kanak yang sering disebut TK merupakan salah satu bentuk pendidikan anak usia dini yang memiliki peran penting untuk mengembangkan kepribadian anak serta mempersiapkan mereka memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Pendidikan TK merupakan jembatan antar lingkungan keluarga dengan masyarakat yang lebih luas yaitu sekolah dasar dan lingkungan lainnya. Sebagai salah satu bentuk pendidikan anak usia dini, lembaga ini menyediakan program pendidikan dini, sekurang-kurangnya anak usia 4 tahun sampai memasuki jenjang pendidikan dasar. Istilah anak usia dini di Indonesia ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Berdasarkan hal tersebut maka pendidikan prasekolah bertujuan untuk membantu meletakan dasar kearah perkembangan sikap pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan tingkat penalaran anak didik serta perkembangan selanjutnya. Hal terebut, disampaikan langsung oleh Kasi Usia Dini, Ruhli Solehudin. “Sekolah TK adalah sekolah yang paling menyenangkan, dengan memanfaatkan anak usia produktif seperti itu. Wajibnya mampu mengasah bakat siswa darfi sejak dini, karena itu fungsi sekolah TK,” katanya. Setiap guru pengajar, sambung dia, hendaknya mempunyai kepekaan untuk mengamati bakat masingmasing dari setiap anak didiknya. Hal itu dilakukan agar membantu anak dalam memupuk bakatnya dengan memberikan kesempatan dan pengalaman sebaik-baiknya.

ILUSTRASI/NET

TK Berkembang Sebagai Sekolah Edukasi Anak

Guru di dalam kelas perlu mengenal setiap anak didiknya dan bakat-bakat khusus yang mereka miliki, agar dapat memberikan pengalaman pendidikan yang dibutuhkan oleh masing-masing siswa.” “Guru di dalam kelas perlu mengenal setiap anak didiknya dan bakatbakat khusus yang mereka miliki, agar dapat memberikan pengalaman pendidikan yang dibutuhkan oleh masing-masing siswa,” ucapnya. Jika dilihat, lanjut Ruhli, dengan adanya perbedaan dari setiap orang antara siswa dalam bakat dan minat. Setiap guru wajibnya mengusahakan pemenuhan kebutuhan pendidikan setiap siswa dengan tugas yang sesuai. “Misalnya ada yang senang melukis berikanlah porsi melukis yang lebih banyak, dan yang lainnya. Kewajiban sekolah TK kan begitu, tidak terpatok seperti sekolah SD atau lan-

jutannya, yang harus ada persaingan,” ungkapnya. Untuk itu, dia berharap agar setiap sekolah anak usia dini atau yang dimaksud kali ini TK. Mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pengembang bakat anak. Bukan pemberi tugas yang berat sehingga membuat anak semakin jenuh untuk belajar. “TK bukanlah sekolah yang harus memberikan tugas sekolah yang memberatkan murid. Tapi TK adalah sekolah yang menyenangkan dan mampu memfasilitasi dalam melakukan pengembangan motorik anak,” pungkasnya. (pls)


MENGAJAR

HALAMAN

A5

RABU, 27 JULI 2016

Taman Kanak-kanak PUI Hadiqotsibiyah

TK PUI Siap Bekali Siswa yang Berakhlaqul Karimah

TAMAN Kanakkanak (TK) PUI Hadiqotsibiyah yang berada di Jalan Kh. Asnawi Rancabali Kelurahan Muka, sudah resmi berdiri pada tanggal 15 Agustus 1983.

D

i awal berdirinya, kegiatan proses belajar mengajar TK masih memanfaatkan tanah wakaf dari warga, kemudian membangun tepat di sebelah kanan kantor desa dengan menggunakan dana desa dan swadaya. Keberadaan TK PUI Hadiqotsibiyah tidak hanya menitikberatkan kepada upaya mengantar peserta didik menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi (SD), tetapi juga memberi bekal peng-

etahuan dasar yang bertujuan untuk memotivasi dan menyiapkan siswa - siswi yang berakhlaqul karimah. Kepala Sekolah PUI, Euis Permaningsih mengatakan, sekolah PUUI berupaya untuk mrningkatkan daya belajar anak hingga lanjutan sekolah dasar, sehingga pada sekolah lanjutan nanti , para murid bisa aktif dan lebih mengenal dunia pendidikan secara lebih baik. “Dalam pelajaran sendiri, sekolah TK lebih menitik beratkan terhadap pengenalan lingkungan

Saya harap untuk para orang tua yang nemiliki anak balita, lebih baiknya untuk di masukan di sekolah Paud atau TK, sehingga mereka lebih aktif dalam mengenal dunia pendidikan.”

Rutin Evaluasi, Asah Bahasa Internasional

ISTIMEWA

CIANJUR- Prestasi demi prestasi diraih oleh siswasiswi sekolah TK PUI ­Hadiqotsibiyah Cianjur. Baik untuk siswa tingkat daerah atau provinsi. Prestasi terakhir diraih oleh siswa TK PUI yaitu berhasil menjadi Juara I Lomba kelompok menyanyi baru-baru ini. Kepala Sekolah PUI, Euis Permaningsih mengatakan, lomba tersebut digelar di Sekolah islam Al-azhar Cianjur pada, Sabtu (5/2/2016). Dari sejumlah siswa yang dikirim untuk mengikuti lomba, beberapa diantaranya berhasil

masuk nominator. “Alhamdulilah, ternyata anak didik kita disini se­nang

menyanyi dan berbakat. Mudah-mudahan nanti setelah besar mereka bisa jadi

artis dan mengembangkan bakatnya,” terangnya. Sebelumnya, sambung dia, dua siswa lainnya juga berhasil meraih juara dalam lomba yang digelar di Al Azhar dimana siswa TK PUI Hadiqotsibiyah berhasil Juara III lomba puzzle batik, dan berhasil Juara II lomba puisi yang digelar di tempat yang sama. “Yang tak kalah membanggakan, siswa TK PUI ini belum lama keluar sebagai Juara harapan I Lomba Anak Berprestasi tingkat Kabupa­ ten Cianjur,” tandasnya. (pls)

ISTIMEWA

sekitar, seperti alam, tulisan, dan bersosialisasi terhadap guru dan teman sebayanya.” paparnya. Dikatakannya, usia kanakkanak adalah masa yang menentukan yaitu masa emas (golden age) yang merupakan pondasi bagi setiap manusia. Mengingat sangat pentingnya pendidikan di usia dini ini, maka TK PUI berusaha dengan sepenuh hati membantu orang tua dalam membimbing, mendidik dan mendampingi siswa dalam proses fundamental ini. “Saya harap untuk para orang

SOSOK KEPSEK

tua yang nemiliki anak balita, lebih baiknya untuk di masukan di sekolah Paud atau TK, sehingga mereka lebih aktif dalam mengenal dunia pendidikan,”katanya Maka dari itu sebagai fokus pendidikan usia dini, TK PUI melatih pembentukan karakter dan perilaku dengan berlandaskan Al-Quran dan Al-Hadist sebagai ­pijakan dalam pendidikannya serta mengembangkan aspek-aspek penting lainnya seperti bahasa, seni, kognitif dan fisik motorik. (pls)

Teti Gushardiyati, Kepala SDN Ibu Dewi 2 Cianjur

Dedikasikan Diri Untuk Mengajar CIANJUR-Guru pengajar di KTP PUI Hadiqotsibiyah, Erni Ramadani mengaku ingin membangun karakter anak bangsa melalui pendidikan sejak dini, tujuannya untuk menjadikan ge­ nerasi muda berbakat dan kreatif . Wanita kelahiran 23 April tahun 1985 ini mempunya misi untuk membangun pendidikan di Kabupaten Cianjur supaya lebih meningkat dalam memdidik anak didik supaya punya karakter dan pintar . Menurut pengakuan. Erni, kegiatan belajar mengajar sangat penting dan menjadi hak bagi setiap anak di Indonesia. Selain itu, ia memberikan alasan kenapa memilih sekolah TK. Ia mengaku jika sekolah TK salah satu sekolah tahap awal yang sangat berperan penting terhadap masa depan anak. “Pendidikan dasar menjadi acuan untuk mnjadikan karakter anak didik supaya menjadi orang berkarakter dan pintar karena menjadikan karakater anak didik mulai dari sekolah TK.” terangnya. Untuk menunjangnya, dia mengaku mengawali karirnya untuk mampu mengutamakan dalam pen-

erapan kedisiplinan untuk pribadi dan para murid. Hal itu dilakukan, untuk membangun karakter belajar mengajar dan meningkatkan mutu pendidikan. “Agar murid-murid bisa melakukan belajar dengan baik. Alangkah baiknya kita mencontohkan diri kita melalui sikap bukan sekedar omongan biasa. Sebab, anak usia 3-5 tahun biasanya lebih mencontoh sikap ketimbang omongan saja,” tandasnya. (pls)


HALAMAN

A6

CISEL

Desa Mekarjaya Siap Sambut 17 Agustus

NET

CAMPAKA- Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 71 pada tanggal 17 Agustus 2016 mendatang, pemerintah Desa Mekarjaya bersama warga terus melakukan persiapan. Terutama, mempersiapkan lapangan sebagai tempat dari kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap

tahunnya. Kepala Desa Mekarjaya, Kecamatan Campaka, Izin Suparman mengatakan, bersama panitia 17 Agustus tingkat desa, pihaknya mulai melakukan persiapan di Lapangan Ciparai, yang akan digunakan untuk perayaan HUT kemerdekaan RI ke-71. (zen)

RABU, 27 JULI 2016

Pemuda Tiru Keteladanan Jenderal Soedirman

KEPALA Pelaksana Museum dan Monumen Pusat Dinas Sejarah Angkatan Darat, Kolonel Nurwasis, mengatakan, Jenderal Soedirman adalah sosok yang memiliki motivasi besar.

H

al itu, ujarnya, perlu diserap oleh pemuda saat ini agar semakin bersemangat dalam meraih citacita dan membangun bangsa. “Jenderal Soedirman anak desa tapi bisa menjadi panglima. Ini persoalan moti-

vasi,” kata Nurwasis, dalam Diskusi Sejarah Lawatan Sejarah Nasional (Lasenas) XIV, Selasa (26/7). Ia mengaku, jejak-jejak kepribadian yang ditunjukkan Soedirman selama menjadi pemimpin militer Indonesia adalah teladan yang baik. Ia pun berharap pe-

serta Lasenas XIV bisa mendapatkan banyak ilmu dari kunjungan ke lokasi-lokasi peninggalan Soedirman di Yogyakarta, Pacitan, dan Nganjuk. Sebanyak 200 peserta Lasenas akan menapak tilas rute gerilya Soedirman dalam perang mempertahankan kemerdekaan. Direktur Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Triana Wulandari, berharap Lasenas bisa mengatasi persoalan karakter pemuda yang manja. “Dengan melihat dari dekat jejak-jejak Soedirman yang bisa terus berjuang

ILUSTRASI/NET

NET

tanpa senjata canggih, kami harap banyak siswa yang bisa meneladani itu,” kata Triana. Peneliti sejarah dari Universitas Negeri Yogyakarta Sardiman juga mengapresiasi kegiatan Lasenas. Ia mengatakan, pengajaran dengan mengunjungi langsung situssitus sejarah efektif untuk menanamkan pesan dan nilai sejarah. Ia mengaku, Soedirman adalah sosok yang relevan untuk dipelajari pemuda saat ini. Ini karena, ujarnya, bangsa Indonesia sedang mengalami krisis karakter. (net/pur)

Fasilitas WTP Siap Digunakan Masyarakat Cidamar

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

Penjual Air Isi Ulang Minim Pengawasan SUKANAG ARAMasyarakat meminta dinas terkait untuk meningkatkan pengawasan terhadap sejumlah depot atau penjual air minum isi ulang yang marak di hampir seluruh wilayah Kabupaten Cianjur. Mohamad Ali Said, seorang warga Kecamatan Sukanagara, mengatakan pemerintah agar memaksimalkan pengawasan terkait kelayakan dan kualitas air yang dijadikan konsumsi masyarakat. Jika diperhatikan, selama ini masyarakat Sukanagara maupun sekitarnya selau membeli air isi ulang, karena tidak perlu memasak lagi. “Air isi ulang menjadi salah satu usaha yang menarik hingga banyak dilirik warga untuk meningkatkan pendapatan mereka. Hal ini ditandai dengan semakin maraknya usaha penjualan air minum isi ulang tersebut,” kata Ali,

kepada “BC”, kemarin (26/7). Ali menambahkan, agar pemerintah Cianjur khususnya pihak terkait untuk tidak hanya mengeluarkan izin operasi saja. Namun, sekiranya perlu juga diikuti dengan sistem kontrol yang ketat terhadap produk yang dihasilkannya. “Melalui pengawasan ketat maka, diharapkan para pengusaha depot air minum isi ulang itu benar-benar dapat memperhatikan air tersebut,” harapnya. Salah seorang pekerja depot air minum isi ulang di jalan Sukanagara, Ahmad (35) mengatakan, agar hasil kualitas air tetap terjamin hingga layak dikonsumsi. Pemilik depot selalu melakukan perawatan secara berkala atau tiga bulan sekali. “Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengantisipasi dari adanya kandungan bakteri di dalam air,” ujar Ahmad. (zen)

CIDAUN-Guna memenuhi ketersedian air bersih layak minum di Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Pemkab Cianjur membangun Water Treatment Plan (WTP) di wilayah itu. Pasalnya, ketersedian air bersih layak minum di wilayah itu dinilai minim, akibat wilayah yang berdekatan langsung dengan laut. Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, masyarakat di wilayah tersebut agar memanfaatkan fasilitas itu untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan ikut menjaga fasilitas itu agar tetap berfungsi baik.

“Agar bisa dimanfaatkan lebih optimal. Kami harap keberadaanya bisa dijaga oleh masyarakat. Kalau volume air banyak, maka air yang diolah lebih banyak dan lebih bisa mencukupi kebutuhan terlebih jika di musim kemarau,” ujar Herman, saat meresmikan fasilitas WTP di Desa Cidamar, Cidaun, kemarin (26/7). Terkait spesifikasi WTP yang digunakan, Kepala Bagian Produksi Perumdam Tirta Mukti, Kabupaten Cianjur, Neti Wilianti, mengatakan, alat penjernih air tersebut mampu menghasilkan air sebanyak 1600 liter/

BERITA CIANJUR/ANGGA PURWANDA

BC-IklaN

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178

LOWONGAN PEKERJAAN DISTRIBUTOR TRIYANTO SUKSES MANDIRI Bergerak dibidang distributor produk Frisian Flag

MEMBUTUHKAN HELPER DRIVER SALES

ADMIN GUDANG

Syarat: Pria/Wanita Min SMA/ Sederajat Usia 20-35 tahun Pengalaman Dibidangnya Surat Lamaran Lengkap Sanggup bekerja dibawah tekanan dan mampu bekerja sama yang baik. Kirim CV / Lamaran ke alamat PO BOX 06 Cianjur.

jam dengan kualitas air siap minum. Alat berdimensi lebar 1,8 meter, panjang 3,1 meter dan tinggi 3,5 meter ditempatkan kurang lebih 50 meter dari bibir embung Kali Cidamar. Secara teknis, mesin yang berkemampuan operasional 12 jam nonstop setiap hari itu akan menghasilkan air lebih kurang 30 ribu liter dalam satu hari. “Jadi air sebanyak itu nantinya akan mencukupi kebutuhan harian warga sebanyak lebih kurang 600 kk. Jadi untuk sekarang ini warga tinggal menyalurkan saja dari tandon ke saluran air milik warga,” kata Neti. (zen)

Keterangan lebih lanjut hubungi : Bpk Nurdin (082121467006) Bpk Marimin (081320495129)

KEHILANGAN STNK Nopol F 2740 YI a.n Susi Mulyani Nopol F 2810 YU a.n Ayi Solihat Nopol F 4613 XA a.n Deni Hindarsah Nopol F 5064 XG a.n Tedi Kusmarwan S.Pd Nopol F 2217 WT a.n Dede M. S. A Nopol F 6614 ZQ a.n Badru Zaman Nopol F 3930 XD a.n Imas Bidiyatni Nopol F 6932 YZ a.n Ina Agustina Nopol F 6038 YE a.n M Ridwan S

LOWONGAN KERJA RUMAH JAHIT ANGELINA Mencari karyawan sbg Marchendiser Garment & penjahit. wanita, pengalaman 2thn, disiplin & teliti. HUB : 087825888585 (gading Asri)

DIJUAL TANAH DAN BANGUNAN 3 SERTIFIKAT SHM DI KP PASIR GEDE RT/RW 04/03 DESA SUKAMAJU KEC CIBEBER, CIANJUR(085860090782) 2 SERTIFIKAT SHM DI KP PASIR GEDE RT/RW 04/03 DESA SUKAMAJU KEC. CIBEBER-CIANJUR(085860090782)


HALAMAN

A7

NEWS+A

Program yang kita luncurkan ini untuk membiasakan meminum susu. Daripada harus membeli air mineral lebih murah susu perliternya. Minuman susu itu pertama dan sempurna kandungan gizinya.” Yanto Hartono Kepala BKPD Cianjur

RABU, 27 JULI 2016

... Pengelolaan Sampah Segera Dibenahi DARI HAL A1...

“Semua sudah berjalan yah, kalau dilihat OPD pun sekarang sudah bekerja dengan baik. Kekalahan kita dalam adipura ya tentu jadi cambuk buat kita. Pokonya tahun depan kita rebut lagi” terang Irvan saat ditemui seusai acara peringatan Hari Ketahanan Pangan Sedunia di Bale Rancage, Selasa (26/7). Ia mengungkapkan, sistem pengelolaan sampah kedepan, akan dilakukan dengan cara gotong royong. Maksudnya, pemerintah daerah akan memfasilitasi adanya pembangunan bankbank sampah yang di kelola langsung oleh warga ataupun pemerintah desa setempat. “Kita sudah punya sample warga yang sudah menggiatkan bank sampah. Saya harap itu di contoh. Kami juga tentunya akan mendorong hal itu. Ini kan untuk kebaikan bersama,” katanya. Menurutnya, dengan adanya bank sampah tentunya dapat bernilai ekonomi bagi warga yang mengelolanya. Bahkan, kebersihan lingkungan sekitar akan tetap terjaga, selanjutnya Cianjur bisa meraih kembali Adipura. “Ini kan bisa menjadi nilai ekonomi juga buat warga

selain lingkungannya bersih. Bonusnya, klita bisa meraih lagi piala adipura,”imbuhnya. Irvan menambahkan, untuk memaksimalkan pengelolan sampah, dalam waktu dekat akan menyiapkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah yang baru di Desa Mekarsari, Kecamatan Cikalong. “Soal fasilitas armada yang saat ini masih kurang, kedepan akan kita lengkapi. Jadi nanti tidak ada lagi alasan aramda minim, bensin kurang atau karena petugasnya sedikit,”tegasnya. Saat ditanya jika pembenahan sudah dilakukan tapi Cianjur tetap tidak bisa meraih Adipura bagaimana? “Terlepas mau menang Adipura atau tidak, kebersihan itu memang sudah menjadi keharusan, terlebih bagi muslim. Kan kalau kebersihan itu sebagian dari iman,”jawabnya. Orang nomor satu di Cianjur itu menilai, sebenarnya pembenahan itu tidak hanya pada sistem pengelolaanya saja, tapi kinerja aparatur di dinas terkait juga tentunya perlu dilakukan. Paling utama, harus komitmen dari diri sendiri terlebih dulu, artinya integritas dari aparatur pemerintahnya terlebih dahulu harus bisa

memberikan contoh yang baik terhadap masyarakat berkaitan dengan urusan kebersihan. “Saya pikir kalau masyarakat itu tergantung contoh, nantinya tinggal kita mengajak melalui infrastruktur kelurahan, RT/ RW, pastinya setelah di DKP nya sendiri memang sudah baik,”terangnya. Jadi, lanjut dia, persoalan itu harus dibenahi juga. Komitmen dari pimpinan dinas terkait terlebih dahulu harus bisa menyelesaikan kebersihan di wilayah kota. “Kota itu cuma 6 keluarahan, desa itu tidak termasuk. Kalau memang tidak mampu berarti ada masalah kepemimpinan di OPD tersebut,”tandasnya. Sementara itu salah seorang pemilik Rumah Singah Sampah di wilayah Cipanas, Dede Islan atau yang akrab disapa Ading menilai, jika dalam kurun waktu setahun kebelakang, pengelolaan sampah di Cianjur jauh lebih baik dari sebelumnya. Hanya saja, pihaknya mengakui jika saat ini, di Cianjur masih kekurangan armada pengangkut. “Dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini justru pengelolaan sampah membaik ya, cuma kita akui saja, ka-

lau kendalanya soal armada pengangkut sampah,” kata dia saat dihubungi BC. Selasa (26/7). Selain itu, sambung dia, dalam menuntaskan permasalahan sampah di Cianjur, pihaknya berharap agar masyarakat bisa sadar akan aturan tertib membuang sampah pada tempatnya. Pasalnya, meski pemerintah telah melakukan regulasi pembuangan sampah dengan baik, jika tidak diimbangi masyarakatnya tentu hal ini akan terus menjadi permasalahan. “Bagaimanapun pemerintah melakukan penanggulan sampah dengan metode yang canggih, bila tidak didukung masyarakat yang tertib membuang sampah, tetap akan menjadi sia-sia,” paparnya. Untuk itu dia berharap, tahun depan, pemerintah dan masyarakat mampu bersinergi untuk melakukan pembenahan dalam pengelolaan sampah. Bahkan, ia pun berharap, agar di setiap wilayah mampu mengembangkan bank sampah. “Kalau setiap desa sudah memiliki bank sampah, saya pikir TPA yang di sediakan pemerintah tidak akan terlalu over kapasitas,” tandasnya. (pls/nuk)

... Rencana Pembangunan TPA Mekarsari Menuai Pro Kontra DARI HAL A1...

Meski perangkat desa dan masyarakat sekitar sudah mengetahui rencana tersebut, namun mereka masih belum paham seperti apa mekanisme dan ­kompensasi apa yang akan di dapatkan dari Pemerintah Kabupaten Cianjur jika TPA Mekarsari jadi dibangun. Hasil penelusuran Berita Cianjur, Selasa (26/7), karena kurangnya sosialisasi banyak masyarakat yang masih ragu untuk mengatakan setuju atau tidak mengenai pembangunan TPA Mekarsari. Mereka berharap, kepada pemkab melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Cianjur untuk lebih gencar melakukan sosialisasi. “Sampai sekarang masih banyak warga yang belum bisa mengatakan setuju dan tidaknya pembangunan TPA di Mekarsari,” ujar Asep Sofyan salah seorang warga Kampung Sirnasari yang lokasinya sangat dekat dengan lahan TPA. Dirinya mengaku, sampai saat ini masih belum paham dan mengerti rencana dibangunnya TPA di daerahnya, termasuk seperti apa

kompensasi bagi masyarakat sekitar yang terkena dampak pembangunannya. “Saya sendiri saja sampai sekarang masih belum paham, begitu juga dengan warga lainnya,”kata Asep. Secara pribadi Asep mengaku menolak, jika memang benar mulai tahun depan pemda akan membangun TPA di Mekarsari. Pasalnya, saat ini yang paling dibutuhkan masyarakat sosialisasi dari pemda. “Apalagi kampung saya lokasinya berada tepat di bawah lokasi TPA, jadi harus jelas kompensasinya seperti apa,”imbuhnya. Diungkapkannya, lokasi yang akan di bangun menjadi TPA saat ini terdapat sumber air bersih yang digunakan oleh ratusan kepala keluarga di Kampung Sukasirna. Pastinya, jika jadi dibangun, secara tidak langsung, masyarakat akan kesulitan harus kemana mencari air bersih, kecuali kalau pemda membuat sumber air bersih baru. “Makanya kami ingin sebelum dibangun, pemda melakukan sosialisasi kembali dan jelaskan konsepnya seperti apa,” harapanya. Hal senada juga diutarakan, Kepala Dusun IV Desa Mekarsari, Juli Junaedi yang

mengaku bahwa sementara ini masyarakat menolak dengan rencana pemda membangun TPA di Mekarsari. “Sementara ini masyarakat cendrung masih menolak, karena ingin ada kejelasan dulu dari pemda,”tegasnya. Sama halnya dengan Asep, Juli ingin pemda bisa melakukan sosialisasi kembali kepada masyarakat secara jelas seperti apa rencana serta konsep pembangunannya. Pasalnya saat ini, kondisi yang terjadi di tengah masyarakat ada yang sebagian menolak dan sebagian belum bisa memutuskan setuju atau tidaknya karena tidak paham. “Kami harap pemda bisa melakukan sosialisasi lagi, agar masyarakat paham dan bisa memutuskan menolak atau tidak,” ungkapnya. Sementara itu Sekretaris Desa Mekarsari, M. Ridwan mengungkapkan, sejak tahun 2014 hingga sekarang pemda hanya sekali melakukan sosialisasi dari tujuh kali yang direncanakan. Pada saat sosialisasi pertama, DKP sebagai instansi terkait waktu itu hanya menjelaskan tentang rencana pembangunan TPA di Desa Mekarsari.

“Keinginan kami ada sosialisasi berikutnya dan kompensasinya ke masyarakat seperti apa, minimal dinas terkait DKP turun ke bawah sosialisasi lagi,” ujarnya. Menurutnya, masyarakat sampai saat ini masih menolak karena belum memahami dan mengerti keuntungan yang didapat jika pembangunan TPA benar-benar terealisasi. Bahkan informasi yang beredar di masyarakat, sudah ada lahan milik warga penggarap yang dibebaskan alias dibeli. “Justru kami bertanya siapa yang membebaskan dan membeli lahan milik warga apakah dari pemda atau pihak lain,” kata Ridwan. Diungkapkannya, dari luas lahan 100 hektar yang akan dibangun TPA hampir 80 persen merupakan milik orang dari luar Cianjur, sedangkan sisanya 20 persen penggarap warga lokal. Karena belum ada sosialisasi lagi, pihak desa kebingungan untuk menjelaskan jika ada masyarakat yang bertanya. “Kami harap pemda bisa kembali melakukan sosialisasi, karena ada 8 kampung yang akan terkena dampak dari pembangunan TPA nantinya,” harapnya. (cr-1)

... Layanan Dikeluhkan, Bupati Sidak BPPTPM DARI HAL A1...

Irvan berharap, kedepan pelayanan yang diberikan BPPTPM kepada masyarakat bisa lebih cepat, bahkan pelayanannya harus bisa lebih baik dibandingkan kota/ kabupaten lain. “Kalau di SPM itu terhitung 14 hari, ya kedepan selama kurun waktu 7 hari sudah bisa beres,”ucapnya. Untuk bisa seperti itu, lanjut Irvan, tentunya yang harus dirubah terlebih dahulu yaitu mindset para pegawainya. Sebab, jika masih seperti itu juga dan tidak segera berubah, pastinya sistem sebaik apapun tidak akan bisa berjalan dengan baik.

“Saya mengakui segala produk sesuatu hal, tapi dari sekarang, kedepan kita mau membuat unit grativikasi. Untuk itu saya kan harus memberitahukan terlebih dulu, jangan sampai ada hal-hal diluar yang sudah digariskan masih belum normal, khawatir sekarang ini mereka terlena. Tapi alhamdulillah tadi mereka sepakat untuk melakukan perbaikan,”bebernya. Ia menuturkan, sebagai upaya meningkatkan motivasi kerja sekaligus meminimalisir penyimpangan, pihaknya berencana akan menaikan tunjangan untuk para pegawai yang besarannya sama. “Rencananya akan kita naikan. Untuk golongan III

A kan sekian, lalu golongan III B sekian, pokonya sama rata dan adil. Kalau sekarang ini kan besaran tunjangan tiap OPD masih bedabeda,”katanya. “Tapi memang komitmen ini harus dari pimpinannya terlebih dahulu harus beres, baru kebawah juga mengikuti beres,”tambahnya. Sementara itu Kepala Bidang Tata Usaha pada BPPTPM, Subianto mengatakan, sebagai bawahan tentunya harus mengikuti semua intruksi pimpinan. “Memang tadi sewaktu briefing, bupati meminta kinerja khususnya pelayanan terhadap masyarakat lebih ditingkatkan. Ya kalau kata pimpinan cepat, mau tidak mau harus cepat,”ujarnya.

Subianto menilai, sebenar nya sinergitas menjadi salah satu kunci layanan perizinan bisa dilakukan dengan cepat. Disamping kita melakukan sesuai aturan, masyarakat juga harus mengerti dan tidak memaksakan. “Masyarakat juga jangan terlalu memaksa jika memang permohonan izin tidak bisa diproses karena berbenturan dengan aturan,”katanya. Kendati begitu, Subianto tidak menampik sosialisai kepada masyarakat yang belum maksimal bisa menjadi salah satu faktor tersebut. “Tentunya kedepan jika didukung anggaran, tahapan sosialisasi bisa dilakukan dengan baik,”tandasnya. (nuk)

BERITA CIANJUR/K1

BKPD Canangkan Program Anak Biasa Minum Susu CIANJUR- Sebagai upaya membentuk anak-anak Cianjur yang sehat dan cerdas, pemerintah kabupaten (Pemkab) Cianjur melalui Badan Ketahanan Pangan Daerah (BKPD) mencanangkan program anak biasa meminum susu. Kepala BKPD Cianjur, Yanto Hartono, mengatakan, selain dari segi harga lebih murah perliternya, dilihat dari kandungan gizi, susu memang cukup sempurna dan baik untuk anak. “Program yang kita

luncurkan ini untuk membiasakan meminum susu. Daripada harus membeli air mineral lebih murah susu perliternya. Minuman susu itu pertama dan sempurna kandungan gizinya,” ujar Yanto kepada BC pada saat peringatan Hari Pangan Sedunia di Bale Rancage, Selasa (26/7). Lanjut dia, langkah yang dilakukan BKPD untuk pemerataan program tersebut yaitu dengan memberikan sosialiasi terhadap SD yang ada di wilayah Cianjur Kota. Menurutnya, banyak

keuntungan yang didapat dari program ini, selain meningkatkan perekonomian, membiasakan minum susu segar juga bisa memberikan nutrisi bagi para pelajar. “Anak usia sekolah kan membutuhkan nutrisi lebih untuk pertumbuhannya. Nah minuman susu itu kan termasuk dalam makanan empat sehat lima sempurna. Maka dari itu harus dibiasakan untuk meminum susu, sehingga bisa meminimalisir anak-anak dari gizi buruk,’tandasnya. (k-1)

Stok Produk Pangan Lokal Cianjur Terpenuhi CIANJUR-Stok produk pangan lokal Cianjur saat ini dianggap cukup memenuhi kapasitas kebutuhan yang diperlukan masyarakat, sehingga bisa mendorong program mengkonsumsi asupan sumber makanan lokal yang Menurut Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Cianjur, Basuni menerangkan, hemat dia, variasi produksi pangan lokal dari petani di Kabupaten Cianjur beragam dan jumlahnya melimpah. Hal tersebut dilihat dari ketersediaan lahan tanam dan pemanfaatan sumber pangan lokal yang tanaman . “Untuk mencukupi kebutuhan pokok pangan lokal, petani Cianjur dirasa mampu menyediakan kebutuhan masyarakat, belum lagi kebutuhan lainnya dari jenis sayuran lauk pauk dan buah,” katanya kepada “BC”, Selasa (26/7). Sambung Basuni, melihat pencapaian produksi hasil tanam lokal petani, tidak menutup kemungkinan

bisa mencukupi ketahanan pangan dengan syarat tidak beralih ke komoditi pangan lainnya. Menurutnya, petani lokal mampu mengembangkan itu lebih dari cukup, asalkan ruang gerak lahan petani tidak dipersempit.

“Untuk mencukupi kebutuhan pokok pangan lokal, petani Cianjur dirasa mampu menyediakan kebutuhan masyarakat, belum lagi kebutuhan lainnya dari jenis sayuran lauk pauk dan buah.” “Mewakili petani, pertama dalam pemenuhan kebutuhan ketahanan pangan yang penting dan harus diperhatikan adalah peran kesejahtraan petani dulu. Lalu memilih komoditi apa yang penting untuk

suntikan dan harus mendorong bagi produksi, motifasinya juga harus jelas. Utamanya menyatukan satu visi antara peran petani dan pemerintah,” ungkapnya. Terpisah, Ketua DPC Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Kabupaten Cianjur, Cucup Hasan menambahkan, peran asupan pangan lokal dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Cianjur lebih diarahkan variasi menu hidangan dari sumber bahan pokok lokal, karena yang menjadi kendala dimasyarakat yaitu merubah persepsi pemenuhan asupan pangan kebutuhan pokok yang seragam. “Bagaimana masyarakat didorong memenuhi kebutuhan pangan pokok dari sumber lokal yang tersedia melimpah bisa bervariasi. Memanfaatkan pengolahan bahan pokok lokal tersebut menjadi menu hidangan bereneka ragam agar tidak bosan. Selain promosi informasi yang gencar,” katanya. (mar)

... Longser Kahirupan DARI HAL A1...

Pamilon sejenna nanya, “ Atuh pengusi nagri corengcangmah teu jadi sual asal, anu harade apan ceuk wargi BC tea mah, lebih baik sedikit tapi dihuni pandwa dari pada banyak tapi dihuni kurawa, apan pastina warga moal katalangsara deui.” Juragan patwa ngajejeran Carita, “ Nya lamun eta para begal ginding di perlayakeun mah, pasti loba anu katalangsara iwal ti nagri kurang nungaurus oge bari jadi mamala ka kulawarga eta begal utamana para seuweu-siwi na da meureun anak incunamah teu boga dosa jadi ulah diwaris sangsara komo matak jadi diwaris dendamna maksud kula, lamun borok sukuna ulah kudu dipaehan awakna cukup ku diteukteuk sukuna wungkul, kuayana eta kula boga pamanggih pikeun nyieun hukum nu di sebut hukum walanda nu kiwari

di ingu ku urang.” Para pamilon reang naranyakeun kanu maksud sabenerna , “ Maksud juragan hukum model kumaha ?’ Juragan patwa ngajawab, “ Maksud kula, bahuela Walanda lamun ngiring aya jalma anu kira bakal nganggu kana jalanna kapamarentahan nagrina sok aya hukum buang nyatea, dipiceun kahiji tempat anu di rusiahkeun teumeunang aya nu apal salain aparat anu di percayana, tah cara kitu bisa di pakate terus kawinkeun kana hukum anu lumakeu ayeuna, nyaeta keur nangtukeun sakedeung lilana eta begal dibuang.” Pamilon nanya deui, “ Kumaha lamun eta tempatna ngabuangna kanyahoan ku batur atawa kulawargana alatan eta kanyahoanteh meunang meulei ti oknum aparat?” Pamilon hiji deui ngilu ngajawab, “ Tah eta oknum aparat the rarasaan kuring pantes lamun meunang hukuman perlaya sa-

bab iwal ti hianan ka sumpah wewenangna oge hianan ka bangsana,” Juragan patwa numbu deui caritana, ‘ Dulur-dulur, tah hukum kapok jeung ginggiapeun eta mangrupa hasil tina ngawinkeun hukum bihari jeung kiwari teu kudu jadi hukum baku anu di turunkeun ka anak incu, cukup keur saheula anaan satungtung eta para begal ginding kulayaban di rohangan kapamarentahan nya bisa di taksir kira- kira dua turunan kaditunamah bisa nyieun deui aturan anu bisa ngajalmakeun jalma, dulur- dulur gening teu karasa nu kariaan geus nguceupan tangara waktu urang ngalonser geus beak waktuna najan loba keneh guareun, kukituna ieu saresehan longer kahirupan urang tutup heula, catur nungteung pupuh rampung jajar bubar merbayaksa, hapunten bilih aya anu ngaraos kasabit kadupak lakuning perlampahan da ieumah ukur carita longer. (Tamat) ***


HALAMAN

A8 RABU, 27 JULI 2016

Terapkan Dana Desa, Perbaiki Infrastruktur Jalan ANGGARAN Dana Desa (DD) tahap pertama yang dikucurkan pemerintah pusat sudah turun, pemba­ ngunan infrastruktur berupa pengaspalan jalan menjadi fokus utama yang dikerjakan Pemerintahan Desa Mekar­ sari, Kecamatan Cikalongku­ lon. Sepanjang kurang le­ bih 1,800 meter jalan yang menghubungkan Kampung Cipinang dengan Kampung Cimayatan saat ini proses pengerjaannya sedang ber­ langsung menghabiskan ang­ garan sekitar Rp. 290 juta. “Tahap pertama dana desa sebesar 40 persen atau Rp. 290 juta, kami gunakan semuanya untuk melaku­ kan pengaspalan jalan yang meng­ hubungkan dua kam­ pung,” ujar Sekretaris Desa Mekarsari, M. Ridwan kepa­ da “BC”, Selasa (26/7). Hanya saja sambung Rid­ wan, masih ada sisa 500 me­ ter lagi jalan yang belum di­ aspal karena anggaran dana desa tahap pertama tidak mencukupi dan menunggu kucuran tahap kedua. Bah­ kan dari total 2 kilometer ja­ lan jalan penghubung di Desa Mekarsari, sebagian besar­ nya dalam kondisi hancur. “Pernah kami mengusul­

kan perbaikan jalan ke pem­ da melalui Musrenbangdes, namun hasilnya sampai seka­ rang tidak pernah terealisa­ si,” katanya. Dirinya memperkirakan, keseluruhan jalan yang ru­ sak di Desa Mekarsari baru bisa diperbaiki dan dalam kondisi bagus selama dua ta­ hun kedepan menggunakan anggaran Dana Desa. Bahkan anggaran dana desa tahun 2015, seluruhnya juga diper­ gunakan untuk pengeco­ ran jalan Kampung Gambir sepanjang 1.200 meter. “Kalau semua jalan su­ dah dalam kondisi bagus, berdampak prositif bagi masyarakat yang mayoritas petani pisang dan menunjang aktifitas perekonomian,” tan­ dasnya. Dijelaskannya, alasan pihaknya memilih melaku­ kan pengaspalan jalan di bandingkan dengan cara di cor beton karena proses pengerjaannya yang relatif cepat, sehingga tidak ter­ lalu mengganggu aktifitas masyarakat sehari-hari. “Ekonomi masyarakat bisa lebih normal lagi, ma­ kanya di aspal bisa lebih ce­ pat dibandingkan di cor yang butuh waktu lama,” ungkap­ nya. (cr1)

FOTO-FOTO: BERITACIANJUR/CR1

Fokus Pelayanan Kesehatan Butuh Mobil Ambulan Antar Warga Berobat ke RSUD

JARAK yang jauh dari pusat pemerintahan Cianjur, menjadi kendala serius bagi masyarakat di Desa Mekarsari, Kecamatan Cikalongkulon untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan cepat.

B

utuh waktu dua jam lebih me­ nempuh jarak 30 kilometer, bagi masyarakat yang ingin berobat menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cianjur. Belum lagi, minimnya fasilitas beru­ pa kendaraan roda empat yang harus disewa menjadi kendala bagi masyarakat. “Pelayanan dari sisi ke­ sehatan menjadi perhatian serius kami, khususnya fasili­ tas mobil ambulan untuk me­ ngantarkan warga berobat ke

SOSOK SEKDES

rumah sakit,” ujar Sekre­taris Desa Mekarsari, M. Ridwan kepada “BC”, Selasa (26/7). Menurutnya, saat ini jika ada masyarakat yang sakit dan butuh di rawat ke rumah sakit harus menyewa ken­ daraan sebesar Rp. 300 ribu. Jika pihak desa memiliki mobil ambulan, tentu selain lebih memudahkan pela­ yanan kepada warga juga bisa menambah Pendapatan Asli Desa (PADes). “Kalau desa punya mobil ambulan, warga cukup mem­ bayar bensin dan supirnya

M. Ridwan Sekretaris Desa Mekarsari

Ingin Beri Kontribusi Positif Majukan Desa PERAN seorang sekretaris dalam mendukung kinerja kepala desa, tidak bisa dilupakan begitu saja. Sebagai orang kedua di struk­ tur pemerintahan desa, Sekretaris Desa memiliki fungsi dan tugas un­ tuk membantu kinerja dalam me­ ngurus pelayanan administrasi dan kepanjangantangan menyampai­ kan informasi kepada masyarakat.

Inilah yang dirasakan M. Ridwan, meski baru menjabat selama tiga bu­ lan sebagai Sekretaris Desa Mekarsari, Kecamatan Cikalongkulon, komuni­ kasi antara dirinya dengan kepala desa tetap berjalan dengan baik dan harmo­ nis. “Supaya harmonis dan berjalan dengan baik, bagaimana kita mengiku­ ti keinginan kades dengan syarat harus untuk memajukan desa,” ujarnya. Selama tiga bulan ini, Ridwan me­ ngaku terus mencoba untuk belajar dan menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh perangkat desa lainnya untuk mendorong kinerja

desa lebih maksimal dalam melayani masyarakat. “Masih dalam tahap pembelajaran, alhamdulillah selama tiga bulan ini ki­ nerja perangkat desa sudah mulai ber­ jalan normal lagi,” katanya. Dirinya berharap, jabatannya seba­ gai Sekretaris Desa bisa memberikan kontribusi positif dan desa bisa lebih maju dari tahun-tahun yang sudah ter­ lewati. “Harapan saya perangkat desa lebih semangat bekerja, dari mulai perangkat RT,RW dan kepala dusun,” harap pria pemilik moto hidup me­ ngalir seperti air dan jangan melawan arus. (cr1)

Supaya harmonis dan berjalan dengan baik, bagaimana kita mengikuti keinginan kades dengan syarat harus untuk memajukan desa,”

saja,” katanya. Selama ini jelas Ridwan, selain menyewa kendaraan orang lain masyarakat yang ingin berobat ke rumah sakit juga menggunakan mobil pri­ badi milik kepala desa yang bisa dipakai oleh kapan saja. “Intinya yang paling dibu­ tuhkan kami adalah kemu­ dahan pelayanan kesehatan seperti fasilitas mobil am­

bulan, makanya kami harap ada bantuan dari pemerintah daerah,” katanya. Selain membutuhkan mobil ambulan, sebagai dae­ rah yang memiliki potensi di bidang pertanian tanaman pisang. Desa Mekarsari juga sedang berusaha memben­ tuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), dimana salah satu unit usahanya nanti bisa

menyediakan fasilitas kend­ araan pengangkut hasil per­ tanian milik warga. “Nantinya kendaraan itu bisa kami sewakan ke petani pisang untuk dijual ke pasar terdekat, hasilnya nanti bisa menjadi pemasukan bagi desa jika sudah memiliki BUMDES,” katanya. Sedangkan di sektor pendidikan sendiri, minat masyarakat untuk menye­ kolahkan anaknya sudah berjalan dengan baik meski belum seratus persen. Fak­ tor ekonomi menjadi salah satu kendala penyebab belum maksimalnya para orangtua di Desa Mekarsari untuk me­ nyekolahkan anaknya. “Kami terus berusaha sek­ tor pendidikan, kesehatan dan ekonomi di Desa Mekarsari semakin lebih maju, tentunya perlu dukungan dan peran ser­ ta aktif dari masyarakat juga,” ungkapnya. (cr1)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_

facebook beritacianjur.

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

RABU, 27 JULI 2016

HALAMAN

B1

Permainan Persib Luar Biasa

Protes Iklan Nakal Ariel Tatum Diburu

HASIL pertandingan Persib Bandung melawan Semen Padang di Stadion H Agus Salim Padang, Senin 25 Juli 2016 boleh jadi sangat tidak memuaskan.

ARIEL Tatum agaknya gerah dengan banyaknya iklan yang mengatasnamakan dirinya di Instagram. BACA HALAMAN B4

BACA HALAMAN B5

M OJANG

Ingin Menjadi Polwan MENJADI Polisi Wanita (Polwan) merupakan salah satu cita-citanya. Dengan menjadi Polwan diyakini akan bisa banyak membantu orang. Itulah yang diinginkan Sela Dianti, gadis kelahiran Cianjur 17 Oktober 1997 yang terobsesi menjadi Polwan. Gadis yang mempunyai jiwa mandiri dengan gayanya yang agak ribet ini ingin mewuj u d k a n mimpinya itu. Ia mengaku terinspirasi dari artis Citra Kirana yang terbilang cukup terkenal.

Pangan Cianjur Bermasalah Bupati Akui Kualitas Konsumsi Pangan Rendah

KE HAL B7

Sela Dianti

FIGUR Berikan Keteladanan MENJADI Kepala Sekolah (Kepsek) hanya merupakan tugas tambahan selain mengajar. Berupaya memberikan contoh yang baik terhadap anak didiknya merupakan salah satu tekad yang kini terus dilakukan. Itulah yang dialami dan dirasakan Suatiningsih, Kepsek SDN Pasar Suuk Cianjur. Wanita yang sangat hebat ini mempunyai jiwa yang sangat mandiri untuk mengembangkan di bidang karirnya. Tidak berlebihan jika kerja kerasnya itu menuai prestasi baginya. KE HAL B7

K

Suatiningsih

TAHUKAH ANDA..? Telaga Warna Puncak DULU di sekitar Telaga Warna Puncak pernah berdiri sebuah kerajaan bernama Kerajaan Kutatanggeuhan. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja yang bijaksana bernama Prabu Suarnalaya dan ratunya cantik jelita, Purbamanah. Namun sayang mereka tidak punya keturunan. Dengan bantuan para penasehat spiritual, Raja dan Ratu Kerajaan Kutatanggeuhan berdoa kepada Yang Kuasa agar segera dikaruniai anak. Permohonan itu dikabulkan dan lahirlah seorang putri dari rahim Sang Ratu. Sang Putri tumbuh jadi gadis jelita, sama cantiknya dengan ibunya. Namun sayang ia terlalu dimanja karena apapun yang diinginkannya

BUPATI Cianjur Irvan Rivano Muchtar mengakui saat ini Pemkab Cianjur menghadapi permasalahan pangan, salah satunya yaitu masalah pemanfaatan sumber pangan yang belum optimal.

selalu diberikan. Suatu hari saat Sang Putri berulang tahun, ia meminta Raja untuk memberinya sebuah kalung terindah di dunia yang belum pernah dimiliki siapapun. Raja bersedia mengabulkan permintaan putri kesayangannya dan memerintahkan anak buahnya untuk mencari kalung itu. Tapi pencarian mereka sia-sia. KE HALAMAN B7

ondisi tersebut bahkan nasional. berimbas pada Hal ini menggambarkan rendahnya kualiadanya ketidak seimbangan tas konsumsi padalam pola konsumsi sumngan masyarakat. ber pangan dan tingkat ketPengakuan tersebut diergantungan terhadap sampaikan Irvan dissalah satu sumber ela menghadiri kepangan cukup giatan Peringatan tinggi. “KetHari Pangan ergantungan Se-Dunia yang ini terletak Ketergantungan ini dilaksanakan pada sumber terletak pada sumber di Bale Rankarbohidrat yaitu beras karbohidrat cage Jalan Siliyaitu beras dimana rata-rata wangi, Cianjur, dimana raSelasa (26/7). ta-rata konkonsumsi beras/ Dikatakan Irvan, sumsi beras/ nasi masyarakat berdasarkan sennasi masyarakat Cianjur ...” sus BPS selama emCianjur tergolong pat tahun terakhir skor paling tinggi dibanpola pangan harapan (PPH) dingkan konsumsi penduduk yang menggambarkan kualitas Jawa Barat dan naional, masih konsumsi suatu daerah pada diatas 100 kg/kapita/tahun. waktu tertentu, masih dibawah rata-rata Provinsi Jawa Barat KE HALAMAN B7

PERIKSA- Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar didampingi sejumlah pejabat memeriksa produk hasil bumi yang dipamerkan dalam peringatan Hari Ketahanan Pangan Se-Dunia yang dilaksanakan di Bale Rancage Cianjur, Selasa (26/7). BERITA CIANJUR/K1

Alih Fungsi Lahan Tak Pengaruhi Ketahanan Pangan CIANJUR-Meski alih fungsi lahan belakangan marak terjadi diwilayah Kabupaten Cianjur, kondisi tersebut diklem belum berdampak pada ketahanan pangan. Bahkan sampai saat ini produksi padi di Kabupaten Cianjur masih surplus meski lahan pertanian terus mengalami penyusutan. Kepala Badan Ketahanan Pangan Daerah (BKPD) Kabupaten Cianjur, Yanto Hartono mengungkapkan, ketersediaan pangan di Cianjur masih surplus meskipun jumlahnya tidak banyak. Hal ini menjadi salah satu

Yanto Hartono Kepala Badan Ketahanan Pangan Daerah Kab. Cianjur

alasan sehingga Cianjur ditunjuk menjadi suplayer beras ke Kabupaten/Kota wilayah satu Bogor sampai tahun 2018. “Kita menghitung ketersediaan masih surplus walaupun tidak banyak surplusn-

ya. Dan berdasarkan hasil rapat diwilayah I Bakorwil Bogor, Cianjur diandalkan sebagai pensuplay beras sampai 2018 ke Kabupaten/Kota wilayah I Bogor. Ini yang menjadi salah satu bukti meskipun dengan adanya alih fungsi lahan yang marak di Cianjur,” kata Yanto, Selasa (26/7). Untuk mempertahankan ketahanan pangan, pihaknya akan memaksimalkan lahan yang tidak subur atau kering supaya tidak menjamurnya alih fungsi lahan. KE HALAMAN B7

Lantaran Kepleset Saat Bermain Diatas Beko

Dika Tewas Setelah Terlindas Alat Berat

AKSI bermain berujung petaka, itulah yang menimpa Muhamad Andika Saepulhuda (11) anak pertama pasangan suami istri Ujang Sobandi dengan Iis Rahmawati warga Kampung Bojongpicung RT 02/03, Desa/Kecamatan Bojongpicung. Korban tewas setelah terlindas alat berat akibat terjatuh saat bermain, Selasa (26/7).

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Bojongpicung, namun jiwanya tidak tertolong akibat luka yang dideritanya sangat parah. Korban banyak mengeluarkan darah dengan luka leher patah, serta sejumlah luka memar dibeberapa bagian tubuhnya.

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

TEWAS-Andika Saepulhuda (11) tewas setelah terjatuh dan terlindas alat berat saat tengah bermain. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Bojongpicung, namun dalam perjalanan korban tidak tertolong .

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi di jalan terusan Muhamad Ali. Saat itu tengah dilaksanakan pekerjaan pengerukan tanah yang menggunakan alat berat jenis Beko untuk membuat Tembok Penahan Tanah (TPT). TPT tersebut merupakan rangkain pekerjaan jalan sepanjang 8 kilometer rencananya akan dicor beton. Aktivitas pengerukan berjalan seperti biasa hingga sore hari. Sekitar pukul 16.00 disaat aktivitas pengerukan tengah berlangsung, tiba-tiba tiga orang anak salah satunya korban naik berdiri di bemper belakang beko. KE HALAMAN B7


HALAMAN

B2

BERITAJABAR RABU, 27 JULI 2016

Jabar Targetkan Juara Umum Dalam MTQ XXVI

NET

Serapan PAD Kabupaten Tasikmalaya Minim TASIKMALAYA-Penyerapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya, masih dalam katagori minim. Pemkab mengakui, PAD yang masuk dalam setahun hanya mengantongi Rp150 miliar. “Itu didapat dari pemasukan PAD berbagai sumber, seperti retribusi dan PBB,” aku Wakil Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, Selasa (26/7). Minimnya PAD Kabupaten Tasikmalaya, menurut Ade, penyerapan PAD seharusnya lebih besar karena Sumber Daya Alam (SDA) dan sumber PAD lainnya di Kabupaten Tasikmalaya melimpah. “Dengan kondisi sumber daya alam (SDA) yang cukup melimpah di Kabupaten Tasikmalaya, seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik untuk meraup PAD lebih banyak. Ini tiap tahun, baru Rp150 milyar yang didapat,” tuturnya. Pariwisata, lanjut Ade, merupakan salah satu sumber PAD yang

akan memberikan kontribusi besar. Namun saat ini, pengelolaan tempat wisata belum maksimal karena sarana prasarana dan infrastruktur belum dibangun. Ade mengatakan, saat ini yang paling mungkin dijadikan sumber PAD, yakni sektor pariwisata. “Kita punya Pantai Cipatujah, Galunggung, dan pariwisata lain termasuk Pamijahan. Itu kalo dimanfaatkan dengan baik akan berdampak langsung pada masyarakat,” katanya. Sementara, Sihabudin (33), warga Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, mengatakan, Pemkab memang belum maksimal dalam pengelolaan tempat wisata, salah satunya objek wisata Gunung Galunggung. “Di kawasan obyek wisata Gunung Galunggung, banyak fasilitas yang kurang, tempat belum tertata dengan baik. Jika ini dibenahi dengan baik, Galunggung akan seperti objek wisata lain, seperti Bromo dan Cikuray,” ujarnya. (net/rus)

JAWA Barat (Jabar), menargetkan juara umum pada Musyawarah Tilawatil Quran (MTQ) XXVI di Nusa Tenggara Barat (NTB), yang akan dimulai pada 30 Juli mendatang. Kontingen Jabar, diharapkan meraih banyak medali emas dari 8 cabang dan 47 nomor yang diperlombakan.

K

etua Kontingen Jabar, Ahmad Hadadi mengatakan, pada MTQ tahun ini (2016) Jabar memboyong sekitar 130 peserta dan ofisial, pesertanya mencapai 47 orang dan cadangan 3 orang. “Jadi semua kalau dengan ofisial, semuanya 130,” kata Hadadi, usai pelepasan kontingen MTQ Jabar, oleh Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (26/7). Dia mengatakan, selama ini sejumlah persiapan telah dilakukan peserta pada setiap nomornya. Selain melalui proses seleksi pada MTQ tingkat Provinsi Jabar, di Tasikmalaya, be-

NET

berapa waktu lalu, bahkan pihaknya pun telah melakukan pemusatan latihan di kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Jabar pun memiliki sejumlah cabang yang menjadi unggulan Jabar, dalam menggondol medali emas. “Seperti halnya tilawah, hafalan, tafsir, dan fahmil. Cabang itu langganan emas kita pada tahun-tahun sebelumnya,” katanya. Menurutnya, untuk lebih meningkatkan seman-

BERITABANDUNG

gat para peserta, pihaknya berharap, Gubernur Jabar bisa memberikan dukungan langsung. Terlebih, Jabar sudah cukup lama tidak meraih juara umum. Terakhir, juara umum diraih pada MTQ tingkat nasional 2010. “Pada MTQ 2014 di Batam, Jabar berada di posisi ketiga,” katanya. Sementara itu, Gubernur Ahmad Heryawan optimistis, Jabar menjadi juara umum pada ajang tersebut. Menurutnya, selama ini

provinsi yang dipimpinnya dikenal sebagai gudang qori/ qoriah di Tanah Air. Bahkan banyak qori/qoriah asal Jabar yang direkrut provinsi lain dalam setiap MTQ. “Saya kalau nonton MTQ suka senyum, karena bertemu sesama orang Jabar,” katanya. Menurut Aher, pihaknya optimis dengan kemampuan kontingen Jabar, apalagi adanya pengetatan aturan kepesertaan pada MTQ kali ini. Jika pada tahun se-

belumnya, peserta mudah berpindah untuk bergabung dengan provinsi lain, kali ini lebih diperketat sehingga keaslian domisilinya lebih terjamin. “Lebih mungkin jadi juara umum, kata Pak Menteri sekarang lebih ketat. Tidak mungkin qori asal Jabar membela provinsi lain,” katanya seraya menyebut DKI Jakarta dan Banten sebagai pesaing utama pada MTQ tingkat nasional. (net/rus)

“Ketika saya pertama kali menjabat, kepercayaan publik terhadap kota ini berada di urutan ke-200. Setelah dua tahun, sekarang kami nomor satu di Indonesia.” RIDWAN KAMIL

Emil: Kota Bandung Punya Magnet Ajak Kerjasama Singapura

BPJS Cimahi akan Buka Pos Pengaduan

KOTA Bandung, siap membuka kerjasama dalam bentuk apapun, terutama terkait pembangunan infrastruktur.

H

al tersebut dikemukakan Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil, pada pertemuan bilateral dengan Senior Minister of State (Foreign Affairs) of Singapore, Dr Mohd Maliki bin Osman di Pendopo Kota Bandung, Senin (25/7) malam lalu. Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil ini, Kota Bandung dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 8,5 persen, tertinggi di Indonesia, menawarkan peluang besarnya bagi berbagai pihak untuk berinvestasi. Kota dengan jumlah penduduk sekitar 2,5 juta jiwa, dengan 60 persen di bawah usia 40 tahun ini, memiliki magnet yang menarik Singapura untuk menjalin kerjasama. Emil mengatakan, daya tarik Kota Bandung, terletak pada sumber daya manusia (SDM), yang terbilang unggul. “Saya memimpin sebuah kota yang sebagian besar penduduknya adalah pemuda,

NET

yang well educated,” ujarnya. Hal tersebut, terukur dari banyaknya jumlah perguruan tinggi di kota ini, termasuk yang tertinggi di Indonesia. Ia pun mengatakan, pencapaian-pencapaian Kota Bandung, selama 3 tahun terakhir, selama dirinya menjabat. “Ketika saya pertama kali menjabat, kepercayaan publik terhadap kota ini berada di urutan ke-200. Setelah dua tahun, sekarang kami nomor satu di Indonesia,” akunya. Dia ingin menggandeng Singapura, untuk berinvestasi dalam bidang infrastruk-

tur, terutama dalam bidang transportasi massal. Salah satu yang sedang dijajaki dengan Singapura, adalah proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) koridor I yang akan bekerjasama dengan Singapore Mass Rapid Transit (SMRT). Proses proyek tersebut, kini tinggal mengumumkan pemenang lelang yang rencananya akan dilakukan minggu depan. “Jika SMRT bisa mengerjakan seluruh jalur LRT, itu bisa bagus,” ujarnya seraya menambahkan, namun ia tetap perlu menunggu keputusan hasil lelang.

Sementara, Menteri Mohd Maliki, sangat tertarik dengan kerjasama bilateral ini. Menurutnya, laju pembangunan Kota Bandung, mengarah menuju hal positif. “Anda melaju ke arah yang positif. Dengan potensi yang dimiliki Bandung, terutama dalam hal sumber daya manusia (SDM), kita bisa melakukan kerjasama yang baik,” tuturnya. Kerjasama bilateral antara Pemerintah Singapura dan Republik Indonesia sendiri, telah berlangsung selama 50 tahun. Mohd Maliki mengata-

kan, dirinya ingin melanjutkan kerjasama tersebut untuk seterusnya. “Hubungan yang baik ini tidak boleh pudar. Mari kita bersama-sama menjalin hubungan yang lebih baik lagi,” katanya. Beberapa poin yang menjadi ketertarikan Menteri Mohd Maliki, terhadap Kota Bandung, antara lain pertumbuhan ekonomi bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pembangunan SDM, industry kreatif, dan penanganan keamanan serta penanggulangan terorisme. (net/rus)

CIMAHI-BPJS Kesehatan Cabang Kota Cimahi, akan mendirikan posko pengaduan di Padalarang dan di kantor BPJS Kesehatan Cimahi di Jalan Sangkuriang, Cimahi, terkait kasus penipuan di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB). Bahkan, masyarakat yang merasa ragu dengan kartu BPJS yang dimilikinya, bisa datang ke posko tersebut. Kepala Unit Umum dan Keuangan BPJS Kesehatan Cabang Cimahi, Mohammad Fajar Muttaqin, menuturkan, meski sudah banyak yang melapor ke Polres Cimahi, terkait pemalsuan kartu BPJS, pihaknya juga akan membuka posko pengaduan. Bahkan di posko itu, masyarakat bisa mengecek, jika ada keraguan terhadap kartu BPJS. “Prinsipnya seperti dulu, distribusi Kartu KIS. Pokoknya, bagi pe-

NET

serta yang ingin memastikan kartunya palsu atau tidak, bisa mengecek ke posko,” ujarnya kepada galamedianews.com, Selasa (26/7). Selain ke posko atau ke kantor BPJS Kesehatan Cimahi, tambah Fajar, masyarakat juga bisa mengecek kartu lewat mobile BPJS di aplikasi android atau bisa cek di portal BPJS. Sementara, agar kasus tersebut tidak kembali menelan korban, Faisal mengaku, pihaknya dalam waktu dekat akan turun ke lapangan untuk menyosialisasikan perihal kepesertaan BPJS Kesehatan. Sosialisasi ini akan langsung ke desadesa yang ada di Bandung Barat maupun Cimahi. “Akan memasang spanduk dan banner, agar warga bisa mengenali kartu kepesertaan dan tidak tergiur oleh kemudahan membayar sekali seumur hidup,” katanya. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

“Segala makna memang datang dari manusia, yang menatap dan mendengar, lantas memberi arti.” Seno Gumira Ajidarma

BECEMUDA RABU, 27 JULI 2016

KEGIATAN SISWA KALAU JAM PELAJARAN KOSONG

Antara Belajar, Bermain dan Rumpi S

KEGIATAN jam belajar mengajar tidak terlepas dari namanya jam kosong kan, guys. Jam pelajaran kosong adalah kondisi dimana kegiatan belajar mengajar tidak dilakukan seperti biasa karena tidak adanya faktor pendukung.

alah satunya yang paling sering yaitu guru tidak masuk. Jam kosong terasa menyenangkan jika mata pelajarannya tidak disukai, semua mata pelajaran tidak ada dan berada di jam terakhir, guys. BTW, Bece Muda biasanya melakukan kegiatan apa sih ketika jam kosong? Muhammad Rizkiani Burhan, siswa X TKJ 1 SMK Gema Pelita Cianjur, mengungkapkan ada perasaan senang kalau tiba-tiba ada jam kosong. Hal biasanya yang dilakukan yakni mengobrol, bermain bareng teman dan kadang ada juga yang tidur. “Kebanyakan pada seneng k a l a u guru gak ma­suk

termasuk saya. Di kelas, jadi bebas bermain dan ada juga beberapa yang belajar tapi seringnya main, ngo­brol ngerumpi. Jadinya berisik­ dan kurang bermanfaat juga,” ungkap Rizkiana, kepada “BC”, ­kemarin (26/7). Rizki menambahkan ada sisi negatifnya kalau jam pelajaran kosong, guys. Mi­salnya saja ketika kita sedang semangatnya ingin belajar di hari itu, eh gurunya gak ada atau kita udah sampe berusaha ngerjain PR hingga larut malem pas besoknya jam pelajaran itu kosong. Kzl kann.. Hal yang serupa dikatakan, Ahmad Syarifuddin, siswa kelas X TKJ 1 SMK Gema Pelita, menjelaskan jam pelajaran kosong kadang buat bosen juga. Soalnya gak belajar dan gak dapet ilmu sama sekali, yang niatnya belajar malah jadi main dan ngobrol gak jelas. “Sebaiknya saat jam kosong diisi dengan belajar, mengerjakan tugas yang belum selesai atau s h a r i n g soal mata

pelajaran yang sedang kosong. Agar waktu tak terbuang siasia,” jelas Ahmad. (cr3)

Dessy Gema Rizkia

Terinspirasi dari Novel DESSY Gema Rizkia, siswi kelas XI IPA 3 SMA Negeri 2 Cianjur senang membaca novel, karena novel merupakan objek inspirasinya untuk selalu mencari ide yang positif dan bisa menjadi pembangkit semangat ketika jenuh, guys. Selain suka membaca novel, dara cantik kelahiran 9 Desember 1999 pun aktif di PMR dan pernah meraih prestasi juara 2 membuat Mading tingkat PMR Wira se Jawa Barat di Universitas Suryakancana Cianjur loh. Ia bercita cita ingin menjadi guru bimbingan konseling dengang tugasnya, yakni mengembangkan minat serta pribadi siswa, membantu siswa untuk memahami lingkungan sosial terutama di sekolah. (cr3)

Putri Adinda Salsabila

ILUSTRASI/NET

Lesung Pipi, Cacat yang Menawan LESUNG pipit merupakan kelainan yang muncul pada wajah seseorang yang diakibatkan oleh otot zygomaticus yang lebih pendek daripada ukuran seharusnya atau sebenarnya atau otot ini terbelah menjadi dua, kondisi ini menyebabkan adanya lekukan pada pipi. Jadi, ketika tersenyum akan terlihat ‘lekukan di pipi’. Seperti dikutip dari NCTimes, Dr Joel Pessa, seorang ahli bedah plastik di University of Texas Health Science Center dalam majalah yang diterbitkan jurnal Clinical Anatomy tahun 1998, menuturkan lesung pipit disebabkan oleh kecacatan dari otot zygomaticus. Ketika seseorang tersenyum atau berbicara, maka ada daya tarik dari kulit yang membuat lesung pipit muncul akibat efek penarikan kulit tersebut. Hal ini diketahui setelah peneliti membedah anatomi wajah 50 mayat yang memiliki lesung pipit. Lesung pipi umumnya tidak nampak ketika seseorang sedang diam, karena otot pipi tersebut tidak mengalami penarikan atau dalam posisi diam. Beberapa orang ada yang hanya memiliki lesung pipit ketika masih kanak2 atau remaja. Hal ini karena seiring waktu otot wajah ini secara perlahan akan meregang yang membuat lesung pipit memudar atau hilang. (cr3)

ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: BERITACIANJUR/CR5

TIPS DAN TRIK

Etika Penting di Tempat Kerja SAAT berada di suatu tempat, tentu saja selalu ada peraturan atau biasa disebut dengan etika yang harus dipatuhi. Seperti halnya di tempat kerja, tentu saja ada etika-etika di dalam lingkungan kerja. Etika sendiri berfungsi untuk membatasi perilaku individu agar tidak mengganggu kenyamanan individu yang lainnya. Individu pun bermacam-macam sifatnya, ada yang dapat langsung dengan mudah menyesuaikan diri, namun ada pula yang kurang bisa menyesuaikan diri, sehingga membutuhkan pihak lain untuk memberikan pengarahan. Beberapa etika yang perlu diperhatikan antara lain: 1. Jangan Tertawa dan Berbicara Terlalu Keras Saat berada dalam suasana kantor, pada dasarnya tidak ada yang melarang untuk tertawa dan berbicara. Namun de-

lain. Sehingga saat menggunakan toilet, gunakanlah seperlunya. Jangan menggunakan toilet untuk tidur,merokok, atau hal lainnya.

ILUSTRASI/NET

mikian, ada volume yang perlu diatur. Jika Anda tertawa dengan suara yang keras, atau mungkin berbicara dengan suara terlalu keras, maka akan mengganggu kenyamanan kerja karyawan lain disekitar Anda.

2. Jangan Menggunakan Toilet Terlalu Lama Toilet merupakan fasilitas umum yang disediakan perusahaan untuk seluruh karyawannya. Dengan demikian, toilet tersebut bukan untuk Anda sendiri, melainkan juga untuk karyawan yang

3. Ikut Menjaga Kebersihan Lingkungan Kerja Jika di perusahaan tempat Anda bekerja sudah ada yang namanya OB (Office Boy) yang bertanggung jawab atas kebersihan, bukan berarti Anda tidak perlu ikut menjaga kebersihan lingkungan kerja juga. Etika utama adalah Anda harus ikut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan kerja. Mengapa demikian? Karena kebersihan di tempat kerja sangat penting dan dapat memberikan pengaruh kepada kinerja. 4. Jangan Suka Membicarakan Kejelekan Orang Lain Hal berikutnya terkait etika penting lainnya adalah jangan suka membicarakan kejelekan orang lain. Bergosip boleh, tapi tidak perlu membicarakan kejele-

kan orang lain. Belum tentu juga diri Anda lebih baik dari orang yang sedang Anda bicarakan. Jadi, lebih baik memperbaiki kinerja diri untuk pencapaian karir yang lebih baik, dari pada menghabiskan waktu yang dimiliki dengan kegiatan yang tidak berguna Baca juga : Sering Mengantuk di Kantor? Atasi dengan Cara-cara Ini! 5. Jangan Terlalu Sering Datang Terlambat Perusahaan sudah mengatur jam kerja karyawannya, dan aturan tersebut sudah dinilai baku. Namun demikian ada beberapa perusahaan yang dapat menindak tegas, namun ada pula yang tidak melakukan apa pun. Anda sebagai seorang karyawan harus datang tepat waktu, hal ini dikarenakan dengan datang terlambat, tentu saja pekerjaan Anda juga akan tertunda sehingga hasil kerja kurang maksimal. (net/Angga Purwanda/”BC”)***


HALAMAN

B4

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT RABU, 27 JULI 2016

Dian Sastro Kurang Menyenangi Peran Cinta SEBAGIAN orang mungkin sudah paham betul dengan jalan cerita dari salah satu film terfenomenal, Ada Apa Dengan Cinta?, yang diperankan Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra. Karakter Cinta dalam AADC? 2 tentu sudah jauh lebih dewasa ketimbang karakternya dalam AADC pertama. Namun, karakter Cinta yang cukup ekspresif, rupanya tak disenangi oleh sang pemeran. “Si Cinta itu tidak efisien dan ribet banget tuh cewek,” ujar Dian Sastrowardoyo, saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/7). Bagi ibu dua anak ini,

kalau tokoh Cinta benarbenar hidup di dunia nyata, maka bisa dipastikan mereka tidak bisa berteman. Itu lantaran karakter Cinta sangat bertolak belakang dengan karakter asli Dian. “Kalau karakter Dian dan Cinta hidup bersamaan, itu gue akan benci banget sama karakter Cinta di situ. Kami enggak akan berteman. Ngapain sih nih cewek ribet banget,” kata Dian Sastrowardoyo. Sementara itu, film Ada Apa dengan Cinta? 2 yang dirilis pada 28 April 2016 menjadi film Indonesia dengan pendapatan tertinggi pada 2016. Film yang disutradarai Riri Riza ini mampu meraup penonton lebih dari 3 juta. (net/ yhi)

Ungkapan Seni Dalam Sebuah Layang-Layang

Dian Sastro

Protes Iklan Nakal Ariel Tatum Diburu ARIEL Tatum agaknya gerah dengan banyaknya iklan yang mengatasnamakan dirinya di Instagram. Tak ingin para penggemarnya tertipu dengan iklan “nakal” itu, ia langsung memberi teguran kepada para pengiklan. Peringatan dalam bentuk tertulis itu lantas dipajang di salah satu unggahannya di Instagram. “Kalian mau promosikan jualan kalian ke followers aku disini silahkan, karna aku mengerti kalian juga lagi usaha, Tapi tolong, jangan tulis “Makasih ya Ariel sudah rekomendasiin (produk)”... dan seterusnya. Tidak begitu ya teman teman, jualannya yang jujur, Rezeki ga mungkin ketuker kok,” tulis Ari e l

yang langsung berbuah 10,2 ribu likes. Yang menarik, setelah unggahannya tersebut dikutip sejumlah media, Ariel langsung jadi buruan di dunia maya. Sosoknya bahkan masuk daftar tiga besar di mesin pencari Google Indonesia, Selasa (26/7). Selain Ariel Tatum, beberapa selebritas Tanah Air lain sempat mengungkapkan kegerahannya terhadap iklan-iklan yang berserakan di akun Instagram mereka. Bahkan, saking kesalnya, bintang sinetron Ganteng-ganteng Serigala, Kevin Julio sampai menyemprot para follower yang kerap mempromosikan produk pembesar payudara di kolom komentar Instagram pribadinya. “Kenapa si ga bosen2 di instagram pada nawarin alat pembesar payudara, emang payudara saya kurang besar,” semprot Kevin. (net/yhi)

Ariel Tatum

LANGIT Surabaya terlihat semarak. Ada 120 kontestan dari Indonesia dan mancanegara menyemarakkan Festival Layang-layang Surabaya, di Side Area Long Beach Selatan Pakuwon City, Kota Surabaya.

S

emuanya, beradu kreasi dua dimensi; kreasi tiga dimensi; train/rangkaian; dan rokkaku challenge. “Lingkupnya sudah internasional. Malaysia, Tiongkok, Hongkong, dan Thailand ambil bagian. Sedangkan dari dalam negeri, ada DKI Jakarta, Jogjakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan,” terang Walikota Surabaya, Tri Risma Harini. Wanita berkerudung itu menyambut positif festival layanglayang internasional ini. Menurutnya, acaranya sangat kreatif dan berpotensi menaikkan penghasilan daerah. “Kreativitas bermain layang-layang itu cukup menarik buat siapa saja. Dan ada potensi kenaikan penerimaan daerah lewat festival ini. Pendapatannya juga langsung menyentuh masyarakat,” kata Risma. Dalam festival kali ini, ada empat kategori yang dilombakan yakni layang-layang dua dimensi, tiga

dimensi, train dragon, dan rokaku challenge. Karenanya, layang-layang yang terbang di langit Surabaya sangat bervariasi. Semuanya menampilkan kreasi yang unik dan menarik. Di kelas layang-layang tiga dimensi, terlihat bentuk perahu, ikan pari, gajah hingga kucing. Bahkan ada layangan berbentuk paus sepanjang 32 meter milik peserta dari Hongkong. Layanglayang paus ini adalah yang terbesar dalam festival ini. Di kelas layang-layang dua dimensi, terlihat banyak bentuk karakter yang menarik seperti burung hantu, Bob Marley, orang, dan wayang. “Dari perakitan, proses penerbangan, desain, warna, keseimbangan, semuanya bagus. Ini bisa jadi pemicu kenaikan kunjungan wisatawan ke Surabaya,” lanjut Risma yang ikut menerbangkan layang-layang logo Pemerintah Kota Surabaya itu. Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik dengan event berskala internasional di Surabaya itu. Festival layang-layang itu sangat menarik karena ketika diterbangkan, maka banyak orang bisa melihatnya di langit. Tidak hanya duduk di lokasi penerbangan layang-layang. “Selamat atas penyelenggaran Festival Layang - Layang Surabaya 2016 itu. Pasti atraktif dan kaya kreativitas dalam membuat dan menerbangkan layang-layang itu,” jelas Arief Yahya, Menteri Pariwisata yang berasal dari Banyuwangi itu.

Jangan membayangkan desain layang-layang sekarang seperti zaman 30-40 tahun silam, seperti yang digambarkan oleh lagu anakanak “Ku Ambil Buluh Sebatang, Kupotong Sama Panjang”. Layanglayang saat ini semakin sempurna

NET

temanya naga, memiliki panjang 6.000 meter dan diterbangkan oleh dua professional dari Weifang. Layang-layang ini mengalahkan pemegang rekor sebelumnya yang memiliki panjang 5.000 meter. Dibuat selama dua tahun

NET

dengan beragam desain yang unik dan indah di udara. Juga tidak cukup diterbangkan oleh satu orang saja. “Karena itu, biasanya digelar di pantai yang luas, dengan angin yang cukup kuat,” jelas Arief Yahya. Tiongkok pernah membuat sensasi layang-layang raksasa, persisnya di Festival Layang-Layang Internasional Chongqing, dengan memecahkan rekor dunia sebagai layangan terpanjang yang pernah dibuat manusia. Bentuk dan

penuh, dengan biaya 100.000 Yuan, disusun 2.000 bagian, dan disebut “Chinese Dream.” Bali juga destinasi wisata yang paling rajin membuat sensasi atraksi dengan Festival Layang Layang. Biasanya digelar di Pantai Padang Galak, Pantai Mertasari dan Pantai Karangdadi. Juli-Agustus ini biasanya anginnya sedang bagus-bagusnya untuk membuat festival layang-layang. “Salam Wonderful Indonesia,” ungkap Arief. (net/Yadi Haryadi)

Tinta Tato Tingkatkan Risiko Terjadinya Kanker BERDASARKAN penelitian terbaru, tinta tato dapat meningkatkan risiko kanker dan akhirnya bisa dilarang. Karena kandungan dalam tinta tato ini sangat berbahaya bagi jaringan sel tubuh manusia. Sejumlah negara di Eropa memperingatkan, tinta yang digunakan untuk membuat desain tato bisa beracun bagi tubuh. Badan Kimia Eropa, European Chemicals Agency (Echa) mengatakan, hal itu dapat menyebabkan masalah kulit termasuk reaksi alergi dan gatal-gatal yang berlangsung selama bertahun-tahun dan meningkatkan risiko kanker seperti dilaporkan Dailymail. Echa akan segera mempublikasikan daftar bahan kimia yang biasa digunakan dalam tinta tato dan sedang menjajaki apakah bahan tersebut harus dilarang di Uni Eropa. Tinta tato merah dianggap yang paling berbahaya. Warna biru, hijau, dan hitam juga sangat berisiko. Mereka mengatakan, “Banyak laporan menunjukkan kekhawatiran bagi kesehatan

masyarakat yang berasal dari komposisi tinta yang digunakan untuk tato. Kekhawatiran yang paling parah adalah alergi yang disebabkan zat dalam tinta dan mungkin karsinogenik, mutagenik, atau reproduksi efek beracun.” Diperkirakan, 20 persen dari warga Inggris memiliki tato dengan perbandingan satu dari tiga orang dewasa memiliki tato. Fakta itu muncul setelah studi menunjukkan lebih dari 1 di antara 20 orang

bertato menderita komplikasi karena tingginya tingkat infeksi, gatal, dan pembengkakan. Para peneliti di New York University Langone Medical Centre menemukan, 6 persen dari orang dewasa yang bertato mengalami beberapa keluhan terkait gatal parah atau pembengkakan yang berlangsung lebih dari 4 bulan. Bahkan dalam beberapa kasus, bisa selama bertahun-tahun.

Mereka memperingatkan jika pengobatan terhadap gejala itu tidak selalu berhasil. Selain tato, penelitian terbaru yang diterbitkan 21 Juli di Journal Addiction menunjukan bahwa minuman beralkohol dapat meningkatkan risiko tujuh kanker berbahaya. Kanker NET yang dimaksud, yakni orofaring, laring, esofagus, hati, usus besar, rektum dan kanker payudara. Hubungan antara alkohol dan kanker sebenarnya bukanlah hal yang baru, dengan penelitian selama satu dekade terakhir dan meliputi data yang dihimpun dari World Cancer Research Fund dan American Institute for Cancer Research, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker, Global Burden of Disease Al-

kohol Group dan badan-badan lainnya. Penelitian yang dilakukan oleh Jennie Connor dari University of Otago di Selandia Baru, studi ini menemukan bahwa, bukan hanya untuk peminum berat saja yang berisiko terkena kanker, bahkan untuk peminum ringan sekalipun sangat berisiko terkena kanker. Menurut data, alkohol bertanggung jawab atas 5,8 persen dari kematian akibat kanker pada tahun 2012, atau sekitar 500.000 orang. Hubungan antara kanker dan alkohol ini diperkuat oleh penurunan yang sesuai pada risiko kanker ketika konsumsi alkohol berkurang. Dan risiko kanker meningkat bila konsumsi alkohol dibarengi dengan rokok. Jana Witt dari Cancer Research UK mengungkapkan bahwa sembilan dari sepuluh irang tidak menyadari hubungan antara alkohol dan kanker ini. “Ulasan ini adalah pengingat yang sebenarnya bahwa ada bukti kuat yang menghubungkan keduanya,” ungkapnya. (net/yhi)


Klik! beritacianjur.com

RABU, 27 JULI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

PENGGAWA BIRU

Permainan Persib

Alasan Sergio Van Dijk tidak Diturunkan Main BANDUNG-Bomber andalan Persib, Serginho ‘Sergio’ van Dijk tak diturunkan saat menghadapi Semen Padang, Senin (25/7) malam di Stadion H. Agus Salim. Diketahui sang pemain mengalami kelelahan hingga ia diistirahatkan pelatihnya Djadjang Nurdjaman. Posisinya pun digantikan Juan Carlos Belencoso. Sayang, performa Belencoso masih jauh dari harapan. Pasalnya ia tak begitu memberikan tratment berbahaya ke gawang Semen Padang yang dikawal Jandia Eka Putra. Persib pun menelan kekalahan terbesar musim ini dengan menelan skor 4-0. “Van Dijk tidak diturunkan tadinya untuk mensiasati kelelahan mencoba merotasi dengan Belencoso, namun tidak sesuai harapan,” ucap sang pelatih Djadjang Nurdjaman memberi alasan. Saat tertinggal 3-0

Luar Biasa

hingga menit 60, Djanur sapaan akrab Djadjang memasukkan beberapa pemain bertype menyerang. Namun sayang kokohnya pertahanan tim berjuluk Kabau Sirah membuat Persib frustasi hinngga selalu diserang melalui serangan balik berbahaya Irsyad Maulana dan kolega. “Kami mencoba untuk merubah komposisi di pertandingan, tapi tidak dengan merubah formasi, ada beberapa pergantian untuk harapan bisa berubah, namun ternyata kami belum cukup beruntung membuat gol, meski beberapa peluang emas beberapa kali tercipta,” kata Djanur. (net/yhi)

HASIL pertandingan Persib Bandung melawan Semen Padang di Stadion H Agus Salim Padang, Senin 25 Juli 2016 boleh jadi sangat tidak memuaskan.

Kim Mengakui Kemampuan Semen Padang

K

alah telak dari tim Kabau Sirah 0-4 menjadi pukulan telak bagi tim asuhan Djadjang Nurdjaman ini. Para pemain Persib memang tampak kesulitan meladeni ritme cepat dengan operan-operan pendek rapi yang diperagakan Semen Padang sejak awal duel. Selain bermain cepat, para pemain Kabau Sirah juga selalu agresif menekan saat para pemain Persib menguasai bola. Strate-

NET

BANDUNG-Kim Jeffrey Kurniawan mengakui jika Semen Padang tampil baik saat menjamu Persib pada laga lanjutan TSC 2016 di Stadion H. Agus Salim, Padang, Senin (25/7) malam. Kim mengatakan, sesuai prediksinya tuan rumah selalu tampil baik apalagi dengan dukungan penuh suporter. Namun, bukan berarti Persib tampil tanpa rencana untuk antisipasi. Gelandang bertahan Maung Bandung ini menilai jika gol cepat menjadi titik kekacauan strategi. “Seperti coach bilang kami punya taktik sendiri. Tapi kita kegolan dari awal, itu kunci Semen Padang bisa menang. Harus diakui jika mereka main bagus apalagi kalau di kandang,” kata Kim usai laga. Menurutnya, andai saja skor 0-0 bisa bertahan hingga babak pertama usai akan berbeda cerita. Bahkan, menurutnya, Persib

mungkin saja unggul dari Semen Padang. “Kalau 0-0 di menit awal mungkin kita bisa unggul, tapi kita ketinggalan cepat. Jadi kita yang harus menyerang, tapi sayang kita tidak bisa cetak gol,” tutupnya. Menurut Kim, timnya bisa menguasai pertandingan di babak kedua, tapi sayangnya bomber Maung Bandung masih sulit mencetak gol. “Apalagi kita di babak kedua jauh bisa mengimbangi dan mendominasi position ball tapi kita enggak bisa cetak gol,” tambahnya. Pemain blasteran Indo-Belanda ini pun harus mengakui keunggulan Semen Padang di hadapan suporternya sendiri. Sebuah cambuk yang menyakitkan ditekuk habis Kabau Sirah tanpa gol. “Maka ktia harus akui tim Semen Padang lebih bagus, apa lagi main di kandangnya sendiri,” ungkap pemain 26 tahun ini. (net/yhi)

NET

gi itu membuat Hariono dan kawan-kawan kesulitan mengalirkan bola dan kerap terjebak memainkan bola di area pertahanan. Kemenangan telak ini membuat Semen Padang naik ke peringkat empat klasemen, sementara Persib statis di peringkat ketujuh dan terancam melorot karena beberapa tim di bawahnya belum bertanding. Selain mendongkrak peringkat klasemen, kemenangan dengan skor terbesar dalam sejarah pertemuan kontra

Persib itu juga memperpanjang rekor sempurna Semen Padang di kandangnya. Kabau Sirah masih mempertahankan status sebagai satu-satunya tim yang menyapu bersih kemenangan di kandangnya. Persib adalah korban keenam kedigdayaan Kabau Sirah di Stadion H. Agus Salim. Di tengah seretnya mencari poin di Padang, penampilan Persib tetap memukau di ten-

gah lapangan hijau. Gol cepat Kabau Sirah menit 4 melalui Marcel Silva Sacramento, membuyarkan rencana pelatih Persib Djadjang Nurdjaman seiring bertambahnya gol dari Vendry Mofu mengakhir babak pertama menjadi 2-0. “Ini di luar dugaan kami dan penyebab kekalahan kami adalah gol cepat dari mereka akibat dari kesalahan sendiri,” sebut Djajang dalam konfrensi pers. Djanur sapaan akrab Djadjang Nurdjaman mengatakan, bagaimana tiga gol yang bersarang ke gawang I Made Wirawan adalah hasil dari kesalahan sendiri. Mulai dari terlambat menutup ruang hingga melepaskan kawalan para pemain bertahan. “ H a m pir dari 3 gol yang terjadi semuanya tercipta akibat kesalahan sendiri, ada counter langsung gol, kemudian sisi kiri pada gol kedua, semuanya kesalahan sendiri, barangkali itu yang membuat runtuhnya kami,” ucap Djanur. Gaya pressing Semen Padang pun dinilai menjadi kunci kemenangan mereka atas Maung Bandung. Djanur mengakui bahwa timnya sulit untuk bangun dengan strategi pelatih Semen Padang, Nil Maizar yang menerapkan pressing sejak bola berada lini pertahanan Persib. “Dan kami belum sempat bangun setelah mereka bikin gol di menit-menit awal, itu

yang menjadi penyebab mengapa kami tidak bisa atau kalah telak pada malam hari ini,” tutur pelatih 48 tahun itu. Sementara itu, bagi pelatih Semen Padang Nil Maizar, kemenangan telak timnya atas Persib Bandung adalah karena keberuntungan semata. Dibalik kemenangan telak 4-0 atas Hariono cs, di Stadion H. Agus Salim, Persib dinilainya tampil luar biasa dengan main terbuka. “Saya pikir Persib Bandung main luar biasa malam ini. Tadi kita main tidak terlalu hebat hanya beruntung saja tadi,” ungkap Nil dalam sesi konfrensi pers usai laga. Kredit poin disematkan pelatih berdarah minang itu untuk anak-anak asuhnya. Selain dikaruniai keberuntungan Nil menilai Nur Iskandar dan kolega mampu mengemban tugas dengan baik. “Ini adalah perjuangan anak-anak, mereka menjalankan instruksi yang kita mau jalankan di pertandingan,” lanjutnya. Instruksi melakukan pressure sejak dini serta melakukan counter attack cepat berbuah manis dengan terciptanya 4 gol ke gawang I Made Wirawan. “Kita pressure di daerah pertahanan lawan dan Alhamdulillah ini bukti mereka mampu untuk bicara dtingkat nasional,” ujarnya. Kemenangan ini pun diharapkan Nil menjadi modal untuk terus berpacu di ajang TSC ini. Lanjut kemudian Kabau Sirah akan bertandang ke markas Persiba Balikpapan, Jumat (29/7). “Saya harap ini bisa menjdi acuan pemain untuk pertandingan selanjutnya,” ungkapnya. (net/Yadi Haryadi)

Maung Bandung Bakal Terusir dari Jabar

BANDUNG-Persib Bandung dan PS TNI terpaksa menggelar laga kandang di luar Jawa Barat dalam melakoni turnamen TSC A 2016. Pasalnya, seluruh stadion yang ada di Jawa Barat akan dipergunakan untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016, 1729 September. Hal itu ditegaskan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sapras) PB PON XIX/2016 Jabar, Bambang Riyanto, Selasa (26/7) di Bandung. Menurutnya, seluruh stadion di Jabar akan disterilkan pada awal Agustus nanti sebagai persiapan PON. “Karena itu Persib yang selama ini menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage Kota Bandung atau Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung harus segera mencari stadion alternatif, termasuk PS TNI juga harus mencari lagi karena selama ini menggunakan Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor,” jelas Bambang. Persib, lanjut Bambang, jika dilihat dari jadwal, masih bisa menggunakan stadion di wilayah Jabar melawan Persela Lamongan, Jumat (29/7). “Setelah lawan Persela tidak bisa lagi,” cetus

Bambang. Bambang tidak bisa memberikan opsi kepada kedua tim tersebut untuk menggunakan Stadion lainnya. “Setelah PON selesai baru bisa digunakan lagi,” ungkapnya. Sementara, General Coordinator Panpel Persib, Budi Bram Rachman belum tahu soal kemungkinan tim Maung Bandung tidak bisa menggunakan stadion milik Pemda Jabar mulai Agustus nanti. Yang pasti, lanjut Bram, ini sangat merugikan bagi Persib karena ada tiga laga kandang yang akan dilalui, yakni kontra Barito Putera (13/8), Arema Cronus (27/8) dan Pusamania Borneo FC (3/9) yang harus digelar di luar Jawa Barat.? ”Kami fokus saja dulu persiapan melawan Persela. Setelah itu baru kami akan diskusi dengan jajaran manajemen lainya, bagaimana baiknya untuk pertandingan kandang ke depan,” ucap Bram. Namun, kata Bram, dengan menggunakan stadion di luar Jabar tentu biaya laga kandang Persib akan membengkak. “Kami belum memikirkan mau di main di mana, tunggu saja hasil pertemuan

dengan manajemen nanti,” papar Bram. Sementara itu Persib dijadwalkan akan kembali berlatih besok, Rabu (27/7) sore hari. Latihan ini merupakan evaluasi setelah kekalahan di Padang sekaligus persiapan melawan Persela Lamongan. “Besok kita latihan sore. Kita tidak punya banyak waktu untuk lanjut ke pertandingan berikutnya,” kata pelatih Djadjang Nurdjaman setiba d i Bandung, Selasa (26/07). Latihan ini merupaka yang perdana dilakoni Persib di Bandung setelah lebih dari sepekan terakhir melakoni dua laga tandang. Sementara Persela akan dijamu di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, 29 Juli mendatang. “Kita akan maksimalkan waktu yang ada. Kita langsung persiapan besok untuk lawan Persela,” ungkap Djadjang. (net/yhi)

Djadjang Nurdjaman


HALAMAN

B6

BISNISLINE

Ada tidak belajar tanpa mencoba banyak ide dan kegagalan berkali-kali.” Jonathan Ive Desainer Industri Inggris

RABU, 27 JULI 2016

Kerajinan Tulang Bisa Menjadi Cenderamata Jabar BERBAGAI jenis kerajinan tulang yang dihasilkan para pengrajin tulang di Kampung Pasir Tukul RW 4, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, bisa menjadi cenderamata Tatar Sunda, Jawa Barat (Jabar).

C

ILUSTRASI/NET

Sepatu Lokal Resmi Diluncurkan

cara tradisional tersebut. “Kerajinan yang terbuat dari tulang sapi ini, dipasarkan langsung kepada sejumlah bandar di Jakarta, Solo, dan di sekitar Bandung. Khususnya Bali adalah pesanan patung. Tapi sudah tiga tahun ini, tidak ada pesanan ke Bali, karena terbatas bahan baku,” kata Rosid kepada “GM” di sela membuat pipa untuk alat bantu merokok di rumahnya, Selasa (26/7). Untuk membuat kerajinan tangan itu, mengalami keterbatasan bahan baku. Semula dalam sehari bisa mendapatkan bahan baku tulang kaki sapi itu sebanyak 40-60 buah. “Saat ini, mendapatkan 12 buah tulang kaki sapi sudah untung. Bahan baku itu didapat dari para pedagang mie kocok di Bandung dan sekitarnya,” kata pria yang sejak usia 14 tahun, sudah mulai belajar sebagai pengrajin tulang. Satu buah tulang sapi yang dibeli seharga Rp1.000 itu bisa dibuatkan beberapa motif pipa untuk merokok, dengan menyesuaikan besaran dan ukuran pipa tersebut. Dalam sehari, di antara pengrajin bisa membuat pipa sebanyak 1-5 kodi dengan ukuran kecil. Sedangkan pipa besar 3-4 buah per hari. “Setiap pipa dipasarkan Rp20.000, sedang setiap kodinya Rp400.000. Itu dijual ke bandar setiap hari Sabtu,” kata Rosid. (net/rus)

Tim Sergab Tinjau Subang, Stok Beras Bulog Subang Aman

ILUSTRASI/NET

SETELAH tiga tahun dirintis Kementerian Perindustrian dan tim kreatif pendukung, akhirnya sepatu buatan Indonesia, dengan kualitas premium bermerk “Ekuator” resmi diluncurkan. “Kami harus punya kebanggaan dengan branding milik bangsa sendiri. Ekuator kini hadir membawa nama Indonesia,” kata Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian, Euis Saedah di Jakarta, Selasa (26/7). Sepatu khusus pria dewasa tersebut didesain dengan tujuh model pilihan, yakni Sumatra, Java, Bali, Madura, Celebes, Papua, dan Borneo. Sepatu yang merknya diambil dari letak geografis Indonesia tersebut dikemas dalam kardus yang dilengkapi dengan kain pembersih, sikat, semir, tali cadangan dan cairan pembersih. Kini, baru satu IKM yang memproduksi Ekuator dengan tujuh jenis desainnya tersebut, yakni Fortuna Shoes yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat (Jabar). “Nantinya, semua IKM

enderamata yang erat kaitannya dengan tanah Pasundan itu, berupa Kujang yang terbuat dari tulang sapi. Cenderamata itu, bisa menjadi kenangan-kenangan, khususnya bagi warga luar maupun warga setempat. Di kampung tersebut, semula ada sekitar 200 pengrajin, yang menggantungkan hidupnya pada kerajinan tulang. Namun, saat ini yang tersisa hanya tinggal sekitar 28 pengrajin yang masih bertahan melestarikan kerajinan tulang. Selain membuat kerajinan Kujang, mereka juga membuat pipa untuk alat bantu merokok, sumpit, peralatan suku aborigin, sihung atau taring, dan berbagai jenis patung. Mereka pun membuat kerajinan atau cenderamata itu, berdasarkan pada pesanan yang diambil langsung para pemesannya maupun bandar. Pasalnya, para pengrajin itu tidak menjual langsung di pasaran, melainkan pemasarannya melalui bandar maupun pesanan. Kerajinan tangan yang terbuat dari tulang sapi itu, seperti yang ditekuni Rosid (63), Tata (45), Warsa (38), Dia Sujana (42), dan para pengrajin lainnya. Kerajinan tangan yang jarang dilakukan para pengrajin lainnya itu, mulai ada sejak 1950 tahun silam, hingga sekarang. Bahkan, sudah beberapa generasi yang melestarikan kerajinan tangan yang dikerjakan se-

bisa memproduksi Ekuator dengan memenuhi standar produksi dan kualitas yang sudah ditentukan. Kami juga akan memberikan pelatihan kepada IKM yang berminat untuk memproduksi Ekuator,” ujar Euis. Fortuna Shoes telah memproduksi 200 pasang sepatu untuk tahap awal dengan biaya produksi Rp200 juta. Menurut Euis, 80 persen bahan baku Ekuator berasal dari dalam negeri, sementara 20 persen lainnya masih harus di impor, salah satunya adalah alas sepatu atau sol yang didatangkan dari Perancis. Dengan kualitas premium, Ekuator dibanderol dengan harga Rp2,5 juta dengan potongan Rp500 ribu bagi 50 pembeli pertama yang memesan melalui situs www. ekuatorindonesia.com. Euis berharap, Ekuator kelak dapat disejajarkan dengan merk-merk sepatu berkualitas internasional lainnya, sehingga menjadi kebanggaan di dunia mode, tidak hanya di Indonesia, namun juga dunia. (net/rus)

ANGGOTA Satuan Petugas (Satgas) Serapan Gabah (Sergab) TNI yang dipimpin Brigjen TNI, Dudung S melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke wilayah Kodim 0605 Subang, untuk memantau penyerapan gabah dari petani, sekaligus buat mengantisipasi ketersediaan pangan, pada Selasa (26/7). Didampingi Kolonel Inf Jimi Sembiring, Dandim 0605 Subang Letkol Inf Budi Mawardi Syam, dan Kepala Sub Divre Bulog Subang Taufiq Budi Santoso, tampak Brigjen TNI Dudung sangat terkesan dan mengapresiasi terhadap pencapaian hasil yang telah dicapai di wilayah Subang, dalam serapan gabah yang merupakan salah satu program dalam mencapai swasembada pangan. “Alhamdulillah, setelah di cek dan tadi juga ada pembelian langsung dan sangat membanggakan. Keterlibatan antara Gapoktan, Dinas Pertanian, dan Bulog termasuk kesatuan wilayah yang dilibatkan,” ungkapnya saat memantau panen dan pembelian di daerah Dawuan dan Cidadap, Pagaden Barat.

ILUSTRASI/NET

Di areal pesawahan Blok Pilar, Desa Dawuan Kaler, Kecamatan Dawuan, yang masuk Kelompok Tani (Poktan) Kalapa, seluas 25 hektar (Ha), tim Sergab secara

simbolis membeli gabah 3 ton dari petani, atas nama Kusep dengan harga Rp3.700 per kilogram (Kg). Rombongan pun berlanjut melihat dari dekat pembangunan Bendung-

an Leuwinangka yang ada di Bunder, Dangdeur,Subang, serta ke Cidadap dan berdialod dengan para kelompok tani. Kepala Bulog Sub Divre Subang, Taufiq Budi Santoso menjelaskan, terkait dengan penyerapan gabah beras di wilayah kerjanya cukup lancar, karena sudah terjalinnya kerjasama yang baik dengan TNI, Dinas Pertanian, Penyuluh dan sebagainya. “Penyerapan gabah dalam rangka untuk pengadaan cukup lancar dan terus dilanjutkan, karena musim panen masih lama. Kalaupun sekarang ada, belum begitu luas, “katanya. Hingga kini, penyerapan sudah mencapai 28 ribu ton setara beras. Sedangkan, stok beras yang ada di Gudang Bulog Sub Divre Subang, cukup untuk memenuhi penyaluran bisa 8 bulan ke depan. “Penyerapan walaupun tak banyak tapi masih terus berjalan dan hingga Desember nanti, ditargetkan bisa menyerap gabah petani sebanyak 60 ribu ton,“ jelas Taufiq. (net/ rus)

Penyediaan Lapangan Kerja Jadi PR Kabupaten Tasikmalaya SEKITAR 56 ribu masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya, usia produktif atau usia kerja masih menganggur, belum terserap lapa­ ngan pekerjaan. “Jumlah ini, tercatat pada tahun 2015. Di hari jadinya ke-384 tahun, Kabupaten Tasikmalaya, memiliki pekerjaan rumah (PR) untuk menyediakan lapangan pekerjaan,” kata Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum, saat ditemui di Setda Pemkab Tasikmalaya, Selasa (26/7). Menurutnya, di usia Pemkab Tasikmalaya yang sema-

ILUSTRASI/NET

kin bertambah, PR masih banyak, di antaranya kesehatan

yang belum dirasakan warga, pendidikan yang belum mer-

ata, dan yang paling penting banyaknya pencari kerja. “Tanggungjawab yang cukup besar sekarang ini adalah mengakomodir dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi 56 ribu pencari kerja,” tuturnya. Sementara, Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tasikmalaya, Nana Rukmana mengatakan, pemberian pelatihan dan keterampilan terus dilakukan tiap tahun untuk mengurangi angka pencari kerja agar pencari kerja bisa mandiri dan

membuka lapangan pekerjaan lain. Menurutnya, iklim investasi di Kabupaten Tasikmalaya masih lemah, perindustrian sangat minim. Makanya salah satu jalan untuk mengatasi sulitnya membuka kapangan pekerjaan dengan mangadakan dan membuka pelatihan keterampilan. “Salah satu solusinya kita membuka pelatihan dan keterampilan berbagai jenis, dengan harapan pencari kerja bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri,” ujarnya. (net/rus)


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 RABU, 27 JULI 2016

Penyempitan dan Pendangkalan Sebabkan Banjir

CIANJUR–Memasuki cuaca ekstrem akibat pergantian musim yang terjadi sepanjang tahun, berdampak timbulnya bencana di Kabupaten Cianjur. Selain bencana longsor dan pergeseran tanah, potensi banjir masuk sebagai kategori umum kedua tertinggi kewaspadaan bencana alam. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Suparlan menyatakan, potensi bencana banjir berlokasi di daerah aliran sungai (DAS) tehadap masyarakat sekitarnya. Kondisi tersebut diperkirakan akibat penyempitan dan pendangkalan saluran sungai. Kata dia, terhadap potensi bencana banjir di Kabupaten Cianjur, hingga saat ini belum memiliki sarana dan cara tepat untuk mengetahui kondisi volume air yang dinilai membahayakan, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di DAS yang dilalui luapan air

manakala terjadi banjir bandang. Saat ini, pihaknya lebih memanfatkan sarana teknologi sebagai upaya deteksi dini dan lebih menfokuskan pada potensi longsor juga pergerakan tanah, karena seringkali berdampak memakan korban. Untuk itu kewaspadaan terhadap potensi bencana tersebut lebih diutamakan, sebelum kejadian berdampak besar dan meluas terus diminimalisir. “Bencana banjir sesuai sifatnya terjadi secara singkat dan dipengaruhi volume debit air yang masuk ke sungai. Efeknya belum separah longsor dan pergeseran tanah. Karena selama ini yang berwenang memantau ada pada dinas terkait beserta aparatur masyarakata setempat,” katanya kepada “BC”, Selasa (26/7). Kaitan sistem informasi, terang Asep, dikarenakan kondisi hulu sungai besar di Kabupaten Cianjur be-

ILUSTRASI/NET

lum ada pemantauan debit air seperti DAS bendungan hulu sungai di daerah lain. Pengecekan kelayakan sa-

luran sungai lebih diprioritaskan kepada penghijauan daerah hulu sebagai wilayah serapan sumber air.

... Pangan Cianjur Bermasalah DARI HALAMAN B1...

Kondisi ini harus dirubah dengan cara menaikkan konsumsi sumber karbohidrat lain yang sebenarnya banyak terdapat di Cianjur seperti singkong, ubi jalar, talas, sukun dan jagung,” tegas Irvan. Selain masalah pangan Irvan juga mengakui konsumsi sayuran dan buahbuahan masyarakat Cianjur saat ini masih rendah. Hal ini bertolak belakang de­ngan kondisi produk sayuran dan buah-buahan di Cianjur yang cukup melimpah dan telah dikenal oleh masyarakat luas bahkan sudah di ekspor, namun kuantitas konsumsi masyarakatnya sendiri masih kurang dari standar asupan gizi yang dianjurkan. “Permasalahan daerah rawan pangan juga tidak bisa dianggap hal yang ringan, dan harus segera diselesaikan dalam waktu yang cepat dan secara bersamasama dengan sasaran dan intervensi yang tepat, serta dikerjakan secara terpadu,

sinergis dan terkoordinasi,” harapnya. Sementara itu pada puncak peringatan Hari Pangan Se-Dunia yang diselenggarakan Badan Ketahan Pangan Daerah (BKPD) Cianjur di Balai Rancage, Selasa (26/7), Irvan juga menyampaikan beberapa hal terkait dengan ketahanan pangan. Dikatakan Irvan, untuk beberapa tahun ke depan, perlu mengingat dunia akan mengalami krisis pangan. Maka dari itu Cianjur harus mempersiapkan dari sekarang, mengingat Cianjur masih memiliki lahan yang lebih dari cukup jika dibandingkan dengan kota lain. “Saya tentunya me­ ngapresiasi penuh kepada masyarakat yang berkiprah di ketahanan pangan khususnya di Cianjur. Sudah seharusnya Cianjur punya tujuan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang. Hanya ada dua hal yaitu wisata dan pertanian. Dua hal inilah yang akan berhubungan dengan pangan,” kata Irvan. Momentum peringatan

Hari Pangan Se-Dunia akan dijadikan untuk mempersiapkan segala sesuatunya, sehingga kelak Cianjur dikenal dengan kota wisata pangan dunia, dengan dasar Cianjur mempunyai tempat wisata Gunung Padang yang sudah mendunia, dalam segi pertaniannya Cianjur mempunya beras pandan wangi yang benar-benar hak cipta Cianjur dan di kenal di dunia. Diyakini Irvan, jika bisa fokus pada dua hal tersebut yakni wisata dan pertanian, diyakininya semua aspek akan terpenuhi untuk memajukan Cianjur. Tentu harus didukung oleh masyarakat dengan menggalakkan gotong-royong. “Kita persiapkan dari sekarang segala sesuatunya, sehingga pada saatnya Cianjur akan menggeliat dan memperlihatkan jati diri sebenarnya jika branding Cianjur itu menjadi kota wisata pangan sedunia,” kata Irvan. Dalam segi wisata lanjut Irvan, dasarnya adalah Situs Gunung Padang karena mengingat Situs Gunung Padang saat ini sudah

mendunia. Sementara untuk pertaniannya pandan wangi yang sudah punya hak cipta Cianjur dan dikenal dunia. “Maka jika kita fokus terhadap dua hal tersebut pada akhirnya semua aspek akan terpenuhi,” tegasnya. Bupati menegaskan, tetap harus fokus untuk menjalankan program tersebut, daripada harus menganggarkan untuk program-program lain yang belum tentu terpenuhi. Karena mengingat yang paling penting untuk Cianjur saat ini adalah satu program tapi fokus, paten dan tebukti. Dengan seperti itu Cianjur bisa menjadi rujukan dari setiap Kabupaten kota lain di Jawa Barat. “Daripada harus menganggarkan program A, B dan C, kesana tidak terbangun, kesini belum selesai, kesitupun belum terjadi, lebih baik satu saja tapi fokus paten dan terbukti. Itu yang paling penting Cianjur sekarang ini. Jadi kalau bisa Cianjur itu menjadi rujukan dari setiap kabupaten kota lain di Jawa Barat,” tandasnya. ( bis/k1)

Saat naik itulan korban Muhamad Andika Saepulhuda hilang keseimbangan yang akhirnya jatuh tengkurap. Korbanpun terlindas bagian roda beko. “Saat itu banyak warga yang melihat dan berteriak histeris. Tapi korban sudah terlanjur terlindas, saat diangkat kondisinya memprihatinkan dan langsung dibawa ke Puskesmas Bojongpicung. Namun dalam perjalanan korban menghembuskan nafas terakhirnya akibat lukanya sangat

parah,” kata Sunandar (45) seorang warga. Saat mengetahui anaknya meninggal, ibu korban Iis Rahmawati langsung menangis histris dan taksadarkan diri. Sejumlah warga harus memberikan pertolongan agar tersadar dari pingsannya. Sementara itu, salah seorang petugas medis Puskesmas Bojongpicung dr. Rukun menjelaskan, korban tiba di Puskesmas sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Berdasarkan pemeriksaan korban mengalami sejumlah luka seperti dibagian da-

lam, patah tulang punggung bagian atas, memar di kepala bagian belakang, luka dibagian mulut dan banyak mengeluarkan darah dari hidung, mulut dan telinga. “Setelah mendapatkan penanganan, korban diambil oleh keluarganya untuk dikebumikan,” katanya. Dilain pihak salah seorang Tokoh Pemuda Bojongpicung Wayway (44) menjelaskan, terjadinya korban kecelakaan tersebut, diduga akibat kelaian pihak pekerja. Mereka melakukan pekerjaan dengan alat berat ditempat ramai. “Ini banyak

anak-anak, kenapa tidak dilakukan pekerjaan itu pada malam hari disaat sudah sepi,” kata Wayway. Atas kejadian tersebut pihaknya mengharapkan rekanan mengerjakan pengerukan pinggiran jalan tidak dilakukan pada siang hari namun pada malam hari. “Kalaupun terpaksa harus siang harus menggunakan petugas keamanan untuk memperhatikan anak-anak yang sedang bermain agar tidak bermain dekat alat berat agar tidak terjadi peristiwa serupa,” harapnya. (pip)

lupa untuk menyantap kuliner Cianjur baso yang bisa di temukan dimana saja, dengan harganya yang terjangakau dan rasanya yang enak, apa lagi saat di temani oleh kekasih,” kilahnya. Sebagai alumni SMK Nurul Islam Sela bertekad untuk mengejar mimpinya menjadi seorang Polwan. Dengan menjadi Polwan diyakininya akan banyak memberi bantuan kepada orang lain.

“Ini mimpi saya tentu harus berjuang keras untuk mewujudkan itu. Mudahmudahan saya bisa meraih mimpi yang selama ini membayangi setiap langkah. Tapi tetap semuanya ditangan yang Maha Kuasa, tapi paling tidak sebagai insan yang beriman kita wajib berihtiar,” papar gadis yang mengagumi sosok wanita yang tak menyerah dalam mengejar karirnya seperi Citra Kirana. (cr4)

...Ingin Menjadi Polwan DARI HALAMAN B1...

“Mungkin kebanyakan orang menilai seperti itu, dan wajar wanita terkenal dengan ribet nya dan salah satunya yang saat ini saya rasakan, tetapi selagi kita tak menggagu orang lain, dan kitanya happy kenapa tidak dijalani,” kata gadis asal Kampung Kemang, Desa Kemang, Kecamatan Bojongpicung, yang memiliki tinggi badan 160 cm.

Seperti kebanyakan gadis seusianya, Sela juga sangat menyukai kuliner Cianjur seperti Makan Baso. Adapun mengenai hobi, gadis yang menyukai warna cerah seperti kuning itu sangat suka traveling dan jalan jalan kesetiap tempat yang menurutnya ramai. “Tempat tempat yang ramai dimana pun yang perting di kota Cianjur pastinya sering di kunjungi dan tak

Tidak menutup kemungkinan di wilayah selatan dan utara Cianjur. Artinya selain kewaspadaan juga harus dibentuk kesadaran masyarakat menjaga lingkungan dengan menggandeng intitusi dan elemen masyarakat keseluruhan,” paparnya. Terpisah, Apud Samsudin (58), tokoh masyarakat Ciranjang mengungkapkan, material banjir yang dibawa dari Sungai Cianjur saat hujan besar, kondisinya sudah terancam pencemaran. Jadi sambung dia, jika tidak diantisipasi bisa menyebabkan terjadinya penyempitan dan pendangkalan. Luapan banjir juga akan berpotensi merusak sarana tanggul dan bendungan. “Musim hujan tinggi seperti sekarang, aliran sungai volumenya semakin besar tidak seperti kondisi dahulu. Sudah memperhatinkan karena tidak pernah terurus dan bahaya, karena jalurnya menyempit,” tandasnya. (mar)

...Alih Fungsi Lahan Tak Pengaruhi Ketahanan Pangan DARI HALAMAN B1...

Dengan demikian diharapkan keasrian Kota Cianjur beberapa tahun kedepan masih bisa terlihat. “Mulai dari lahan-lahan yang tidak subur atau lahan kering harus dimaksimalkan, mau tidak mau, kalau tidak nanti akan tumbuh kembali rumah-rumah baru dilahan tersebut. Semua itu tidak lain untuk stok pangan lokal, stok pangan ini tidak ngawur harus terkoordinir dan terpenuhi semuanya,” tegasnya. Sementara itu pe­ ringatan Hari Ketahanan Pangan Se-Dunia tersebut menurut Yanto bertujuan memperkukat kerjasama dan membangun koordinasi fungsional yang efektif dengan melibatkan seluruh komponen pemerintahan dan masyarakat dalam rangka mempertahankan ketahanan pangan daerah. Selain itu juga untuk meningkatkan pasrtisipasi masyarakat dalam penyediaan sumber pangan dari lingkungan sekitar. Mendorong pengembangan usaha pengelolaan pangan skala

Mulai dari lahanlahan yang tidak subur atau lahan kering harus dimaksimalkan, mau tidak mau, kalau tidak nanti akan tumbuh kembali rumah-rumah baru dilahan tersebut. Semua itu tidak lain untuk stok pangan lokal, stok pangan ini tidak ngawur harus terkoordinir dan terpenuhi semuanya.” mikro kecil dan menengah yang berbasis sumberdaya dan kearifan local dan meningkatkan kesadaran, peran dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman ( B2SA) serta mengurangi ketergantungan

terhadap bahan pangan pokok beras. Dalam serangkaian kegiatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan penghargaan Adi Karya Pangan Nusantara kepada pelaku ketahanan pangan yang berprestasi, pameran pangan lokal dengan peserta berasal dari kelompok wanita tani, asosiasi pasar tani dan UMKM sebanyak 32 stand, gerakan minum susu dan makan buah untuk anak sekolah dasar dengan peserta dari perwakilan sekolah dasar disekitar lokasi pameran sebanyak 180 orang dan lomba cipta menu B2SA dengan peserta dari tim penggerak PKK tingkat Kecamatan se-Kabupaten Cianjur. Para pelaku ketaha­ nan pangan berprestasi merupakan hasil seleksi Dewan Ketahanan Pangan dengan sejumlah kategori diantaranya, pelopor ketahanan pangan diraih Yono Kecamatan Cidaun, H. Endang Hambali, kategori pemangku ketahanan pangan, H. Usman Kecamatan Cianjur, KH. Nurjen Kecamatan Cugenang. ( bis/k1)

...Berikan Keteladanan DARI HALAMAN B1...

...Dika Tewas Setelah Terlindas Alat Berat DARI HALAMAN B1...

“Saat ini kondisi hulu sungai cendrung gundu sehingga berpotensi debit air yang masuk kesungai ting-

gi, ditambah penyempitan dan pendangkalan mengundang potensi bahaya banjir,”terangnya. Asep mengaku, selama ini memang belum ada koordinasi untuk melakukan pengecekan dengan instansi terkait, soal pemelihaaran das atau normalisasi beberapa aliran sungai besar di Cianjur. Begitupun untuk melakukan pemetaan pemanfaatan DAS beralih fungsi sebagai lokasi pemukiman. Ia menuturkan, selama ini upaya yang dilakukan baru sebatas melakukan tindakan cepat dan tepat terhadap evakuasi korban yang disebabkan bencana alam. Adapun mengenai banjir, upaya yang dilakukan lebih mengenai sosialisasi pelestarian lingkungan DAS. “Sesuai informasi yang diterima dari hasil satelit kebencanaan, monitoring BPBD difokuskan diwilayah potensi umum ancaman bencana alam keseluruhan.

Wanita kelahiran Cianjur Juni 1959 asal Kampung Siliwangi, Desa pamoyanan, Kecamatan Cianjur ini memiliki prestasi yang cukup membanggakan. Ia pernah meraih juara pada bidang kerajinan dan mendapatkan sejumlah penghargaan atas prestasinya itu. “Menjadi seorang pemimpin bukan hal yang sepele, kita harus tahu bagaimana sisi baik dan buruknya. Seorang pemimpin wajib memberikan nilai yang lebih baik dalam memberi contoh tidak hanya ucapan tetapi harus perbuatan. Semua itu membutuhkan tekad yang kuat sabar yang paling utamanya seperti mendapatkan beban yang banyak, tetapi ada kalanya kita senang saat melihat anak serta didik sukses,” kata Suatiningsih,

Untuk mencukupi kebutuhan pokok pangan lokal, petani Cianjur dirasa mampu menyediakan kebutuhan masyarakat, belum lagi kebutuhan lainnya dari jenis sayuran lauk pauk dan buah.” Selasa (26/7). Dibalik kesibukannya sebagai Kepsek, iapun tak lupa tugasnya sebagai seorang ibu rumah tangga. Dengan dua anak laki-laki yang saat ini tengah menempuh pendidikan, ia merasa terbebani saat melihat anak kurang di perhatikan. “Meski kita sesibuk apapun, urusan rumah tangga apalagi itu anak tetap harus diperhatikan. Kita juga ingin sukses kita menga­ jar disekolah juga sukses membawa anak-anak dirumah. Kita kadang tidak tahu kendala apapun seperi bisa dibilang orang tua nya

sukses namun tidak kepada anaknya. Nah itu saya tidak inginkan, harus sukses dua-duanya,” harapnya. Baginya dengan memberikan kepercayaan kepada anak dan tegas dalam kemandirian, diyakini semua akan berjalan sesuai yang diinginkan. “Kita harus bisa menjalani profesi kita itu dengan penuh rasa ikhlas dan tanggungjawab. Apa yang kita dapat hari ini harus selalu kita syukuri. Ini menjadi salah satu kunci sukses dalam hidup dan karier,” kata wanita yang pernah bercita-cita menjadi pegawi bank itu. (cr4)

...Telaga Warna Puncak DARI HALAMAN B1...

Sang Ratu sedih karena tidak bisa memenuhi keinginan putrinya. Lalu ia merelakan sebuah kalung mewah kesayangannya untuk diberikan sebagai hadiah ulang tahun untuk Sang Putri. Kalung itu sangat

indah, berhiaskan batu permata berwarna-warni yang berkilauan. Tapi Sang Putri tidak mau menerimanya, karena bukan kalung itu yang dia inginkan. Sang Ratu sangat bersedih mendengar penola­ kan anaknya dan menangis sejadi-jadinya. Air mata ibu

yang didurhakai anaknya itu mendadak berubah menjadi gelombang besar yang menenggelamkan seluruh istana dan Putri yang durhaka. Istana Kerajaan Kutatanggeuhan berubah menjadi sebuah telaga yang sekarang kamu kenal dengan nama Telaga Warna Puncak. ***


RABU, 27 JULI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Ligue 1 Ditinggal WAGs Terseksi PECINTA Ligue 1 tidak akan bisa menyaksikan salah satu WAGs terseksi, Rose Bertram. Mulai musim depan, model seksi ini bakal lebih sering berada di Turki mengikuti jejak kekasihnya Gregory van der Wiel.

RAKYAT ARGENTINA NANTIKAN MESSI LIONEL Messi diharapkan akan kembali membela timnas Argentina di masa yang akan datang, menurut ketua komite normalisasi AFA, yang dibentuk oleh FIFA, Armando Perez.

P

erez mengakui ia akan segera menemui pemain Argentina untuk membujuknya membatalkan keputusan pensiun, usai sebelumnya mengatakan tidak lagi bermain untuk timnas pasca kalah di final Copa America 2016. Namun Perez menyebut bahwa ia tidak akan membiarkan Messi menentukan siapa manajer Argentina berikutnya, pasca mundurnya Gerardo Martino. “Saya hanya akan bertanya apakah Messi ingin kembali ke tim nasional, namun saya tidak akan meminta pendapatnya soal pelatih. Saya tidak akan

Chelsea Dilarang Gagal

NET

ANTONIO Conte memberikan peringatan keras bagi timnya agar tidak bermainmain menghadapi musim 2016/17. Manajer Chelsea

itu percaya kariernya dan para pemain bisa terancam jika gagal mewujudkan target dari manajemen. Musim lalu The Blues

tampil buruk di bawah Jose Mourinho. Mereka gagal meraih trofi dan finis di posisi ke-10 atau terburuk sejak 1996. Itu sebabnya Con-

bertanya apakah ia ingin manajer ini atau manajer itu. Sampai di situ batasan saya,” tutur Perez pada Sport. “Jika Messi bertanya siapa yang akan menjadi pelatih, saya akan menjawab bahwa semua akan dilaporkan ketika sudah ada kepastian nanti.” “Ada 40 juta orang Argentina yang ingin Messi kembali membela tim nasional sekarang.” Argentina sendiri kabarnya tengah mempertimbangkan nama Jorge Sampaoli, Diego Simeone, dan Marcelo Bielsa, untuk menjadi manajer baru mereka. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

PENGUMUMAN te yang sukses membawa Juventus meraih scudetto dalam tiga musim beruntun direkrut. Ia mendapat kontrak berdurasi tiga tahun dan ditargetkan mengembalikan The Blues ke papan atas. “Target untuk klub seperti Chelsea selalu sama. Yakni berjuang untuk meraih gelar atau berjuang hingga akhir,” kata Conte seperti dilansir Evening Standard. “Sebagai manajer dan pemain tentu kami harus sadar akan hal ini. Tidak ada alasan untuk menghindar,” ujarnya menambahkan. Meski demikian Conte percaya bakal memenuhi target tersebut. Apalagi The Blues sudah merekrut dua pemain baru, Michy Batshuayi dan N’Golo Kante. “Butuh waktu untuk mentransfer ide saya kepada pemain. Namun melihat atmosfer dan sikap para pemain saya yakin bisa,” kata Conte. (net/pur)

1. a. Registrasi ulang bagi 19 Klub anggota resmi Askab PSSI Kabupaten Cianjur dari tanggal 25 Juli 2016 s/d 15 agustus 2016. b. Akan bergulir Turnament Intern Askab PSSI Kabupaten Cianjur dengan memperebutkan : Juara 1 : Rp. 50.000.000, Juara 2 : Rp. 30.000.000,2. Dibuka pendaftaran bagi Tim sepak bola yang berdomisili di Cianjur untuk menjadi anggota Askab PSSI Kabupaen Cianjur tanpa dipungut biaya. Sebagai persyaratan mengikuti open Turnamen yang akan diselenggarakan oleh Askab PSSI Kabupaten Cianjur.

Zanetti Minta Icardi Respek Pada Inter Milan LEGENDA Inter Milan, Javier Zanetti mengatakan bahwa Mauro Icardi harus memiliki respek dan rasa hormat kepada Nerazzurri meskipun banyak rumor tentang masa depannya menghampiri. Ya, sejak lebih dari sepekan ini, nama Icardi memang sangat santer dikaitkan kepindahannya ke klub lain. Icardi kabarnya menuntut perbaikan kontrak baru di Nerazzurri yang belum bisa dikabulkan oleh pihak Inter. Belum adanya titik temu

antara keduanya itu membuat nama Icardi santer disebut-sebut akan bergabung dengan Napoli dan juga Arsenal pada musim panas ini. Dan Zanetti pun memberikan saran kepada penyerang asal Argentina itu. “Dia sangat muda, dia memiliki banyak potensi dan dia masih bisa banyak berkembang,” ujarnya kepada La Nacion. “Dia harus mengabdikan dirinya untuk bermain, bukan yang lain. Tujuannya adalah baginya untuk bertahan bersama kami, di luar semua gosip dalam beberapa hari terakhir,” sambungnya. “Tahun lalu kontraknya telah disesuaikan dan dia kapten kami, kami ingin terus bersamanya, tapi dia harus mengerti bahwa dia di Inter Milan,” tandasnya. (net/pur)

FORM PENDAFTARAN NAMA SSB

:

ALAMAT SSB

:

KONTAK : NAMA PEMAIN :


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.