Berita Cianjur - Rencana Wabup Dianggap Diskriminasi

Page 1

ECERAN RP 2.500,LANGGANAN RP 50.000,- /BULAN

EDISI 498 THN III

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

RABU, 27 SEPTEMBER 2017

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

26-27 September 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:24 04:23

11:46 14:55 17:49 18:58 11:45 14:54 17:49 18:58

Ingin menambah modal usaha atau Ingin mengembangkan usaha? bjb Kredit Mikro Utama untuk solusi kebutuhan Anda!

Kehilangan Momen Besar EMRAL Abus me­ ngaku kehilangan be­ sar saat Persib ber­ main tanpa Ezechiel N’Douassel di laga ter­ akhir. Pelatih Persib itu menilai Ezechiel mampu menjalankan peran ganda di la­ pangan. Ezechiel menjadi andalan Persib di lini depan sejak putaran kedua. Ia te­ lah mencetak tiga gol dan empat assist. Sayangnya, tenaga pemain asal Chad itu tidak bisa digunakan melawan Bha­ yangkara FC. Pasalnya ia terkena akumulasi kartu kuning.Tak pelak Persib pun hanya me­ raih imbang 1-1 dalam laga tersebut. Bahkan Tim Maung Bandung ter­ tinggal lebih dulu sebelum Michael Es­ sien menjadi penyelamat. “Kalau Ezechiel main, penjagaan ke Raphael Maitimo dan Michael Essien bisa lebih longgar,” ujar Emral seperti dilansir laman resmi Persib. “Mudah-mudahan pertandingan ke depan, Ezechiel dapat bermain. De­ ngan begitu, konsentrasi lawan menjadi terpecah,” Emral menambahkan.(net/ angga)

Kang BeCe

facebook beritacianjurcom

Klik! beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

Sanksi Memampang Foto Pelajar Tawuran di Tempat Umum Tuai Reaksi

Rencana Wabup Dianggap Diskriminasi RENCANA Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman yang akan memberlakukan hukuman sosial kepada pelajar yang terlibat tawuran, mengundang berbagai macam reaksi di masyarakat.

Y

a, rencananya, Herman bakal mem­ berlakukan sanksi tegas, yakni me­ mampang foto para pelajar yang ter­ libat tawuran di tempat umum dan di setiap kegiatan. Wacana tersebut dinilai sejumlah kalangan terlalu berlebihan dan melanggar hak asasi manusia (HAM).

“Perlu ada regulasi, dan campur tangan berbagai pihak dalam memberikan efek jera. Apalagi yang telah kedapatan berkali-kali melakukannya. Kondisi keluarga juga perlu diperhatikan. Bagaimana mungkin perilaku anak bisa baik, jika keluarganya kacau. Keluarga siswa juga harus diberikan beban dalam dalam mengantisipasinya. Jika semua pihak terlibat, dipastikan dapat meminimalisir perilaku tersebut,”

KE HALAMAN BC7

“Rencananya dalam setiap kegiatan dan tempat umum dipampangkan foto siswa yang terlibat tawuran,”

Sapturo Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur

“Sanksi itu sama saja membunuh masa depan anak. Belum lagi faktor psikologis yang harus diperhatikan. Apa pemerintah mau bertanggung jawab jika terjadi sesuatu? Semisal jika anak yang diberikan sanksi akhirnya bunuh diri karena malu. Pasal 28B ayat (2) UUD 1945, disitu jelas disebutkan, setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,” Ujang Ruslandi Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Cianjur (KAM-C)

KRONOLOGI TAWURAN PELAJAR TERBARU:

“Kalau terus itu saja yang tawuran, berarti kan memang sudah jadi watak, makanya disanksi tegas. Nanti kami akan coba koordinasi, dan merencanakan supaya sekolah yang siswanya sering tawuran agar tahun berikutnya tidak menerima siswa”

Jumat (22/9/2017) siang, puluhan pelajar SMK PGRI 3 Cianjur melakukan penyerangan ke SMK Progresia di Jalan KH Abdullah Bin Nuh. Saat tiba di lokasi, tawuran berhasil dilerai oleh warga sekitar. Delapan siswa SMK PGRI 3 berhasil diamankan warga, sementara puluhan lainnya berhasil melarikan diri.

Cecep Sobandi Kepala Disdikbud Kabupaten Cianjur

“Lebih baik dimasukkan dalam program rehabilitasi, siswa masih termasuk anak-anak. Kan ada program rehabilitasi anak nakal di Dinas Sosial. Meskipun anak itu nakal, merupakan tugas kita untuk melindungi anak-anak. Pembinaan dan pengarahan lebih baik ketimbang sanksi itu” Esih Sukaesih Karo-Karo Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cianjur

Jumlah Gay di Cianjur 2.000 Orang, KPA Temukan 60 Kasus Baru HIV/AIDS

DEWI PERSSIK

Warganet Sedih Tubuh Dewi Perssik Dinikmati Banyak Orang

KOMISI Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Cianjur men­ catat temuan baru penularan HIV/AIDS mencapai 60 kasus. Data hingga September 2017 ter­ sebut, didominasi kasus lelaki seks lelaki (LSL) Sekretaris KPA Kabupaten Cianjur, Hilman mengatakan, jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat. “Data yang ada di KPA Cianjur di bulan Septem­ ber saat ini, sekitar 60 kasus warga

DEWI Perssik mengunggah video dirinya tengah bergoyang seksi di atas panggung sambil menyanyi­ kan tembang “Madu Tiga”, yang sem­ pat di­ nyanyikan kembali

KE HALAMAN BC7 ILUSTRASI/NET

Nikahsirri.com Modus Prostitusi Berkedok Agama

WAKIL Ketua Komisi VIII DPR Iskan Qolba Lubis mengecam kebe­ radaan akun nikahsirri. com, situs yang menye­ diakan jasa nikah siri. Menurutnya muncul akun itu merupakan mo­ dus prostitusi berkedok agama. Bahkan, menu­ rutnya, praktik ini bisa dijadikan pintu masuk perdagangan manusia. “Berdasarkan info KARIKATUR/NANDANG S

Info Iklan

087779994088

yang beredar, akun membuka layanan le­ lang keperawanan untuk kawin siri dan kontrak dengan syarat utama usia 14 tahun ke atas,” katanya di Jakarta, Se­ lasa (26/9/2017). Walau berlindung di balik aturan agama, menurutnya, praktik tersebut bertentangan NET

KE HALAMAN BC7

KE HAL BC7


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

“Kesempatan datang bagai awan berlalu. Pergunakanlah ketika ia nampak di hadapanmu.”

Ali bin Abi Thalib Pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad

RABU, 27 SEPTEMBER 2017

Ekonomi dan Interpolasi Kebijakan

DENGAN demikian mekanisme kelembagaan antar-K/L harus di-set dengan lebih cermat untuk menghindari tumpang-tindih kebijakan serta respons negatif yang lebih kencang dari kalangan pebisnis dan masyarakat.

K

ata kunci utamanya terletak pada upaya sinkronisasi kebijakan antarlembaga pemerintahan. Antologi terkait sinkronisasi yang pertama mungkin bisa dikaitkan dengan topik sinkronisasi kebijakan dari sisi ekonomi, politik, dan sosial. Ketiga isu tersebut mungkin urutan dampaknya dapat dikatakan yang paling signifikan terhadap tujuan pembangunan yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat. Dan ketiga ranah kebijakan tersebut juga bisa dikatakan sangat terkausalitas dengan kebijakankebijak a n

pemerintah. Oleh karena itu prinsip mitigasi dan kehati-hatian dalam merumuskan kebijakan seharusnya betulbetul dikuasai pemerintah. Misalnya terkait dengan isu komunisme atau ideologi berbangsa lainnya yang tidak senada dengan prinsip Pancasila, pihak pertama yang bertugas untuk mengebiri perkembangannya ialah K/L di bidang politik. Pemerintah perlu jeli dan jujur apakah benar separatisme terha-

dap ideologi Pancasila betul-betul telah merebak? Namun akar pertumbuhan dan/atau cara penanggulangan isu tersebut bisa jadi tidak semata-mata hanya melalui determinan kebijakan politik. Pemerintah bisa berinovasi misalnya dengan pendekatan dari bidang sosial. K/L yang mengurusi pendidikan dan komunikasi bisa menanggulanginya dengan kampanye anti-hoax. Pegiat kebijakan ekonomi juga perlu mengidentifikasi siapa saja oknum yang mudah terhasut dengan isu-isu “recehan” tersebut. Biasanya penduduk yang memiliki keterbelakangan ekonomi serta akses informasi yang terbatas yang paling mudah menjadi korban. Agar tidak lekas menjurus

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

BERITACIANJUR/GRAFIS- YANUAR GUNAWAN

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. |Direktur Utama Anton Ramadhan. |General Manager: Gia Gusniar. |Pemimpin Perusahaan: H Ahmad Rizky Alfaraby. |Pemimpin Redaksi: Rustandi Zaelani. |Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Rustandi Zaelani, Imam Sumarsono (Ipung), H. Syafe’i Mansyur. |Redaktur: Mustofa. |Asisten Redaktur: Angga Purwanda. |Reporter: Muhammad Karnawan, Apip Samlawi. |Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. |Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. |Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. |Admin Iklan & Sirkulasi: Emma Maryani. |Divisi Iklan: Heri Heryanto (Eloy). |Divisi Sirkulasi: Supriatna, Solihin, Dede Herlan. |Divisi Keuangan: Ebes. |Divisi Umum: Gugum, Eded Kurniawan. Alamat Kantor Redaksi/Sirkulasi: Jln. KH. Hasyim Ashari No. 46 Warujajar, Kelurahan Solokpandan, Kec/Kab Cianjur. |No Tlp: 0263-2283-283. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH TANDA WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDADIPERKENANKAN PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

Harga Iklan Resmi Harian Umum Berita Cianjur a Iklan Kolom Display / Banner / X Banner : - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk - Halaman 1 Bawah: Rp 50.000/mmk - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 32.500 /mmk a Iklan Advertorial : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk a Iklan Layanan Masyarakat / Sosial / Dukacita (Obituari) - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk - Halaman Black White Rp 20.000/mmk a Iklan Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 35.000/mmk a Iklan Super Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 33.000/mmk - Halaman Black White : Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

ISU konflik Rohingya telah menyita perhatian dunia, selain kasus peluncuran rudal oleh Korut. Oleh karena itu, situasi ini jelas berdampak sistemik terhadap iklim sospol, tidak hanya di ASEAN, tetapi juga global. Ketegangan memicu riak konflik adalah bagian dari konsekuensi globalisasi karena memang ada banyak kepentingan yang mendasari. Perkembangan ASEAN tidak bisa terlepas dari problem konflik yang muncul, baik secara bilateral atau multilateral. Tentu ini menjadi sesuatu yang wajar karena ASEAN bersifat dinamis mengikuti perkembang an global dan masingmasing anggotanya juga bersinergi dengan berbagai pakta perjanjian bilateralmultilateral lainnya. Hal ini menjadi muara dari akar konflik, meskipun di sisi lain, aspek kemanfaatannya tidak bisa diabaikan. Dari argumen ini maka kasus Rohingya menjadi muara jika ke depan, setelah 50 tahun ASEAN, berharap bisa mereduksi konflik dan merajut asa demi memacu kesejahteraan bersama. Tentu tidak mudah untuk bisa meraih harapan tersebut. Paling tidak sejumlah konflik yang ada sampai 50 tahun ASEAN menjadi bukti. Bahkan, masih ada dua negara di kawasan Asia Tenggara yang belum bergabung dengan ASEAN, yaitu Timor Leste dan Papua Nugini, yang masing-masing telah menjajaki untuk masuk ke ASEAN.

ke konflik sosial, pemerintah perlu fokus membangun kebijakan makroekonomi yang lebih sehat. Mulai dari kebijakan yang menyentuh tingkat kemiskinan dan ketimpangan, perluasan penyerapan tenaga kerja, inflasi dan tingkat daya beli hingga efisiensi ekonomi melalui pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat sudah seharusnya makin tampak jelas bagaimana progresivitasnya. Kalau tidak, siap-siap saja negara akan menghadapi snow ball effects yang lebih besar. Antologi kedua dikaitkan dengan transmisi kebijakan antara otoritas fiskal dan moneter. Meskipun keduanya sama-sama memiliki core business yang setara di bidang ekonomi, dalam beberapa kali kesempatan, kerja sama kedua pihak malah sering kali mengalami jalan buntu karena kebijakan

yang kurang harmonis. Misalnya beberapa waktu yang lalu ketika pemerintah mengeluarkan Perppu Nomor 1/2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan, kalangan perbankan sempat ketar-ketir karena ada respons negatif dari masyarakat terkait dengan keamanan data nasabah. Untung saja cara penanggulangan dari otoritas moneter yang terkait, khususnya Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sangat baik sehingga dapat menghindari penarikan uang nasabah besar-besaran (rush money). Nah tantangan berikutnya untuk saat ini berkaitan dengan kebijakan suku bunga BI yang baru-baru ini kembali mengalami perubahan. Pekan yang lalu, BI memutuskan untuk kembali menurunkan tingkat suku bunga acuan atau 7-day reverse repo rate (7-DRRR) sebanyak 25 basis poin dari 4,50 menjadi 4,25. Muara yang diharapkan nantinya dapat memperbaiki aksesibilitas permodalan yang menunjang kenaikan tingkat investasi, produktivitas, serta daya beli masyarakat. Adapun target perantaranya, tingkat suku bunga perbankan juga dapat ditekan untuk memenuhi wacana single digit bunga kredit yang sudah lama diidam-idamkan pemerintah. Namun apakah kemudian semuanya sudah berjalan dengan baik? Penulis rasa belum cukup meyakinkan. BI merilis data pertumbuhan kredit di Juli 2017 yang masih rendah, yaitu tercatat 8,2% (yoy), meskipun membaik dari bulan sebelumnya yang sebesar 7,8% (yoy). Pertumbuhan

kredit yang tinggi hanya terjadi pada sektor konstruksi, listrik, jasa, dan pertanian, sedangkan sektor-sektor lain masih tumbuh rendah. Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pada Juli 2017 tercatat 9,7% (yoy) menurun bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 10,3% (yoy), terutama pada DPK valas. Penyebabnya bisa jadi karena tingkat suku bunga perbankan yang belum bersahabat dengan ekspektasi pasar alias masih relatif tinggi. Di bulan yang sama, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/ NPL) berada pada level 3,0% (gross) atau 1,4% (nett). Faktor itu pula yang memungkinkan membuat kalangan perbankan sulit menurunkan tingkat suku bunganya. Selain itu ada tuntutan dari BI untuk menjaga rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/ CAR) perbankan yang cukup tinggi pada level 23,0% dan rasio likuiditas (AL/DPK) pada level 23,3%. Kalau nantinya kondisi perkreditan katakanlah sudah semakin sehat, sementara masih ada perbankan yang kurang patuh terhadap target single digit, silakan pemerintah menjalankan skema punishment terhadap perbankan yang “nakal”. Antologi yang ketiga, terkait dengan pranata hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Isu strategis yang saat ini tengah hot ialah kasus korupsi dari oknum-oknum pemerintah pusat dan daerah. Penulis menganggap bahwa adanya isu korupsi telah banyak mengganggu kesehatan demokrasi dalam negeri. Yang paling kentara pada akhir-akhir ini justru korupsi yang dilakukan oknum pemerin-

ASEAN dan Konflik Rohingya Timor Leste dirasa lebih siap bergabung karena pada 4 Maret 2011 karena telah mengajukan formal aplikasi ketika Indonesia menjadi tuan rumah ASEAN 2011. Sejumlah negara misalnya, AS, Jepang, dan Australia, telah mendukung keanggotaan Timor Leste untuk masuk ASEAN. Bahkan, saat KTT ke-18 ASEAN pada 7-8 Mei 2011 di Jakarta, ditegaskan bahwa masuknya Timor Leste hanya menunggu waktu.

Kecemasan Keanggotaan Timor Leste masuk ASEAN terkait dengan ketentuan yang menjadi pijakan, yaitu politik dan keamanan, pilar ekonomi, serta pilar sosial budaya. Sebagai negara yang merdeka pada 20 Mei 2002 hasil dari jajak pendapat pada Agustus 1999 dan bagian dari daerah Indonesia sebenarnya ada banyak potensi dari Timor Leste. Proses panjang dari masuknya Timor Leste mengacu argumen yang mendasari, yaitu ASEAN Charter pada 15 Desember 2008 Pasal 6 yang menyebutkan bahwa penerimaan keang gotaan baru ASEAN harus memenuhi kriteria letak geografis suatu negara diakui berada di wilayah Asia Tenggara. Jalan panjang Timor Leste masuk ASEAN te - lah dimulai sejak 4 Maret 2011 ketika Indonesia menjadi ketua ASEAN. Selain persoalan keanggotaan Timor Leste, fakta lain yang tidak bisa diabaikan adalah keterlibatan ASEAN+3, yaitu

dengan mitra dialog Jepang, China, dan Korsel. Argumen yang mendasari ASEAN+3 karena Jepang, yaitu negara dengan kekuatan industri, China ke kuatan ekonomi baru dunia, dan Korsel dianggap sebagai negara industri yang memiliki potensi kuat. Keterlibatan ASEAN+3 mengacu komitmen untuk memacu stimulus ekonomi. Hal ini sejalan dengan komitmen dan tujuan peningkatan kesejahteraan ASEAN ke depan, terutama mengacu pada problem ekonomi global yang semakin kompleks. Pencapaian ini juga mengacu berbagai KTT ASEAN yang telah dan akan dilakukan, termasuk di sejumlah forum pertemuan Menlu ASEAN dan ASEAN Regional Forum yang menjadi pijakan pembahasan sejumlah isu aktual ASEAN. ASEAN+3 memang bukan satu-satunya yang memacu peran ASEAN. Sementara ASEAN juga terlibat dalam forum lebih besar, termasuk ASEAN China Free Trade Agreement-ACFTA. Menariknya terjadi tarik ulur terkait renegosiasi ACFTA beberapa waktu lalu. Di satu sisi, aspek utama tuntutan renegosiasi ternyata masih belum maksimal sehingga dimungkinkan ada perundingan lanjutan. Di sisi lain, celah memacu kemampuan daya saing industri domestik semestinya juga sangat perlu dilakukan agar pro duk yang dihasilkan bisa bersaing di era pasar global.

Tuntutan ini terkait komitmen pemerintah memacu industri kreatif. Oleh karena itu, tuntutan ACFTA meski secara bilateral antara RI-China diharapkan bisa memacu daya saing industri.

Konflik ASEAN juga tidak bisa meng elak dari ancaman konflik. Kasus di Myanmar menjadi salah satu yang hingga kini men jadi tantangan bagi ASEAN untuk bisa menuntaskannya. Selain itu, konflik Laut China Selatan juga men jadi krusial karena terkait teritorial rentan memicu friksi antarnegara dengan keterlibatan sejumlah ne gara ASEAN, misalnya Indonesia, China, Vietnam, dan Taiwan dalam kasus perairan di timur laut Kepulauan Natuna. Selain itu, ada juga ancaman konflik dari penguasaan ladang gas di Malampaya dan Camago di Laut China Selatan. Kemu dian konflik perairan di sebelah barat Kepulauan Spratly yang melibatkan Vietnam, China, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Taiwan. Di sisi lain, ada Ke pulauan Parcel yang masih men jadi sengketa China dan Vietnam. Persoalan tentang ladang gas dan minyak di Teluk Thai land juga diperebutkan antara Malaysia, Kamboja, dan Thai land. Semua sengketa teritorial tersebut rentan menyulut konflik militer dan apa yang terjadi dengan konflik Rohingya telah membukti-

tahan daerah. Fakta ini menjadi sebuah ironi karena transfer ke daerah sendiri sejatinya akan terus mengalami kenaikan. Kendalanya adalah karena sistem demokrasi kita masih dibayang-bayangi penerapan demokrasi transaksional. Ada “perselingkuhan” politik antara pemerintah secara vertikal dan/ atau horizontal, antara eksekutif dengan legislatif, serta antara eksekutiflegislatif dengan sektor swasta yang pada akhirnya mengebiri norma-norma demokrasi. Hasilnya sudah tampak jelas telah menyebabkan hasil-hasil kebijakan makro ekonomi di daerah dan pusat tidak mampu optimal. Akibatnya kondisi psikologis masyarakat cenderung menjadi labil. Isu penarikan tarif top-up e-money yang sebetulnya dampaknya dapat dibilang minor saja (karena persentase konsumennya yang sangat kecil) sudah cukup untuk membuat masyarakat menjadi panik. Oleh karena itu kegaduhan-kegaduhan ini harus segera diakhiri. Yang paling utama jangan sampai masyarakat menjadi semakin apatis karena merasa kebijakan pemerintah kurang berpihak kepada mereka. Apalagi sistem demokrasi amat mengagung-agungkan prinsip partisipasi masyarakat yang lebih luas mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan hingga evaluasi hasil pembangunan. Jika tidak, ucapkanlah selamat tinggal kepada impian pembangunan nasional yang bertonggak pada sistem demokrasi yang sehat. (Tamat) Oleh : Candra Fajri Ananda

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya

kan hal itu. Ancaman konflik ASEAN tidak hanya dipicu faktor teritorial dan potensinya, tetapi juga aspek budaya karena keberagam an keanggotaan ASEAN. Bahkan, ke tim pangan antar anggota juga rentan, misalnya PDB Singapura yang men capai USD53.053 sedang kan Kamboja hanya USD1.228 dan Laos USD1.307. Fakta ini juga rentan berdampak bagi pertumbuhan ekonomi seperti mengacu data IMF (Januari 2017) ternyata Indonesia mencapai 5,2%, Filipina 6%, Kamboja 7,1%, Laos 7%, Myanmar 8,2%, dan Vietnam 5,9%, sehingga tantangan ke depan untuk pertumbuhan mengacu fluktuasi ekonomi AS yang kini sedang meradang akibat kebijakan ekonominya di bawah pemerintahan Trump. Bagi ASEAN setelah 50 tahun ada banyak persoalan, misalnya kinerja UMKM dan potensi industri kreatif, daya tarik investasi dan perdagangan, baik lingkup ASEAN atau ASEAN+3, integrasi sosial ekonomi-budaya, termasuk kerawanan konflik agama dan terorisme, sementara perhatian terhadap narkoba tidak bisa diabaikan. Intinya, konflik yang terjadi di Myanmar terkait Rohingya menjadi tantangan membangun kekuatan ASEAN ke depan untuk mencapai kesejahteraan bersama berbasis kemanusiaan dan sosial. (Tamat) Oleh : DR Edy Purwo Saputro, SE, MS

Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Solo


HALAMAN

BC3

Jabar

+ Nasional RABU, 27 SEPTEMBER 2017

Awal-Akhir, Mesin Pengolah Sampah yang Menguntungkan

Nasional

NET

KPK Anggap Pansus Angket Tak Efisien WAKIL Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang menilai panitia khusus hak angket ter­ hadap KPK tidak efisien. Sebab, sudah ada Komisi III DPR yang juga berwenang untuk mengevaluasi ki­ nerja KPK. “Kenapa kita gagal memberantas korupsi, ka­ rena tidak memberantas korupsi secara efisien. Jadi tumpah tindih,” kata Saut di Pengadilan Negri Jakarta Selatan, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2017). Pernyataan Saut menyusul DPR memperpanjang masa kerja pansus angket terhadap KPK. Saut mengatakan biaya untuk menunjang kerja pansus KPK tidak murah. Saut kemudian memban­ dingkannya dengan masih begitu banyak warga mis­ kin di negeri ini. “Dari dua ratus juta lebih warga Indonesia, itu 30 juta miskin banget. Mau diapain itu? Sekarang ngelu­ arin uang kayak gitu,” tutur Saut. Saut menegaskan tak bermaksud untuk menyebut keberadaan pansus tak berguna. “Saya tidak mengatakan itu sia-sia, tapi saya me­ nyatakan marilah kita efisien dan efektif. Efisien itu sudah di Komisi III. Silakan telanjangi KPK di Komisi III dan sudah cukup,” Saut menambahkan. Menurut Saut ini soal penghematan anggaran negara dan demi kesejahteraan rakyat. Selain itu, gonjang-ganjing isu perseteruan antara KPK dan DPR juga akan menjadi penilaian masyarakat internasio­ nal terhadap Indonesia. “Kan orang luar lihat kita ini gonjang ganjing terus bahas korupsi. Saya salah ngomong saja itu kena komisi etik. Itu artinya mari kita check and balance tapi jangan lupa efisiensi dan efektifnya ada,” kata Saut. (net/bis)

Ketum PSI: Ideologi Komunis Sudah Tak Laku

MESIN hasil dari program pengolahan sampah mandiri Awal-Akhir berbasis komunitas Ecovillage Baraya Desa Bendungan dan Usaha Kita Bersama (UKB), Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor secara resmi bisa dioperasionalkan.

W

akil Gubernur Jawa Barat Dedy Miz­ war (Demiz) meresmi­ kan operasional mesin pengolah sampah yang diberi nama AwalAkhir. Demiz juga memberikan apre­ siasi tertingginya atas hasil karya anak bangsa tersebut. Mesin pe­ ngolah sampah ini mampu me­ ngolah sampah dari awal hingga akhirnya bisa menghasilkan ba­ han bakan berupa briket. Alat ini hanya membutuhkan bahan ba­ kar berupa bensin 6 liter per hari dengan durasi waktu setiap proses olah sampahnya dua jam. “Secara ekonomi ini mengun­ tungkan. Karena ini tidak beli tapi kerjasama antara komunitas dengan peralatannya tadi dari UKB. Bagi hasil, saya kira ini sa­ ngat menguntungkan,” ujar Deddy Mizwar usai meresmikan mesin tersebut. Kapasitas mesin ini mampu mengolah sampah hingga dua ton per hari. Sementara briket yang dihasilkan mencapai 70%-nya atau sekitar 1,4 ton briket. Apa­ bila 1 kg briket dihargai Rp 1.200, dalam sehari mesin ini mampu memberikan pendapatan mencapi Rp 1,6-1,7 juta per hari. “Dan yang paling penting dari mesin adalah zero waste. Tidak

FOTO-FOTO: NET

“Secara ekonomi ini menguntungkan. Karena ini tidak beli tapi kerjasama antara komunitas dengan peralatannya tadi dari UKB. Bagi hasil, saya kira ini sangat menguntungkan.” ada sampah menumpuk setiap hari. Dan ini awal dan akhir, sampah masuk. Awalnya segitu, setelah itu diproses enggak ada sisa. Dan bernilai ekonomi yaitu briket. Ini menarik,” tutur Deddy Mizwar.

Wagub pun ingin alat ini bisa direplikasi oleh berbagai daerah di Jawa Barat. Mesin ini bisa menja­ di model mesin pengolah sampah yang efektif dan efisien. “Jadi betul-betul ekonomis. Tetapi yang paling penting, yang

luar biasanya mampu mencipta­ kan bagaimana tidak akan ada sisa sampah setiap hari di setiap desa. Itu yang luar biasa. Kesadaran ten­ tang kebersihan dari masyarakat,” pungkas Wagub. (net/bis)

Polda Dorong Pemasangan CCTV di Bangunan Pinggir Jalan NET

KETUA Umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie, mempersilakan pihak-pihak yang ingin me­ mutar kembali film “Pengkhianatan G30S/PKI”. Grace menyatakan, partainya tidak memiliki ke­ wenangan melarang film yang saat ini tengah jadi pro dan kontra terkait pemutarannya kembali di masyarakat. Hanya saja, dia berharap ada ruang diskusi terkait film kontroversial yang mengangkat sejarah kelam bangsa Indonesia di tahun 1965 itu. “Kalau cuma sekedar menonton silakan aja. Tapi, ada ruang terbuka untuk diskusi, karena sudah nggak zaman diskusi dilarang, apalagi sampai ada kekerasan. Karena sekarang sumber info banyak. Malah kalau di­ larang berujung pada pihak kekerasan,” ujar Grace di Kantor Bareskrim Mabes Polri, Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Selasa (26/9/2017). Grace menilai, pemutaran film tersebut juga dapat mengedukasi publik tentang ideologi komunis. Menu­ rutnya, paham komunisme sudah tidak laku di era glo­ balisasi saat ini. Dia pun mencontohkan negara-negara yang da­ hulu dikenal berpegang pada paham komunisme, yakni Cina dan Rusia, yang kini sudah meninggalkan ideologi tersebut. “Jadi menurut kami biarkan saja sampai ada edu­ kasi publik, bahwa PKI ideologi komunisme, sekarang sudah tidak laku. Apakah ada negara yang menang de­ ngan partai komunis? Kan nggak ada. Bahkan negara yang (dikenal) menganut paham demikian seperti Cina atau Rusia, Vietnam atau Laos, mereka sudah mening­ galkan gaya itu,” papar mantan pembawa acara berita di salah satu stasiun televisi swasta nasional ini. (net/bis)

PEMERINTAH diminta untuk menerbitkan regu­ lasi terkait pemasangan kamera pemantau (closed circuit television/CCTV) di gedung atau bangu­ nan yang berada di ping­ gir jalan. Hal ini berguna untuk banyak hal, terma­ suk berkaitan dengan ke­ amanan, serta pengungka­ pan tindak kriminalitas. Hal itu disampai­ kan Kapolda Jawa Barat Agung Budi Maryoto saat mengunjungi salah satu korban terbesar di Jawa Barat Jalan Asia Afrika No. 77, Kota Bandung, Selasa (26/9/2017).”Kita harus bisa mengambil manfaat dari kemajuan teknologi untuk kepentingan bagi masyarakat,” ujar Kapolda. Dalam kesempatan tersebut, rombongan Polda Jabar di antaranya terdiri dari Wakapolda Supratman, Irwasda Rusli Hedyaman, Kabid Humas Polda Jawa Barat Yusri Yu­ nus, serta Kapolrestabes Bandung Hendro Pan­ dowo beserta jajaran. Berkaitan de­ngan kamera pemantau,

raya untuk memasang CCTV. Ini sangat mem­ bantu kita apabila terjadi kriminalitas,” ujarnya. Pola seperti ini, dia menambahkan, sudah diterap­ kan di sejumlah Kota besar di dunia. Di In­ donesia, penerapan aturan serupa sudah berlaku di Makassar. (net/bis) NET

Agung menuturkan, ke­ majuan teknologi tidak bisa dimungkiri. Tinggal bagaimana perkembangan tersebut dimanfaatkan un­ tuk kepentingan khalayak. Keamanan digital dalam bentuk kamera pemantau bisa menjadi salah satu ca­ ranya. Selama ini, kamera pemantau sudah terpa­ sang di sejumlah gedung, namun belum merata. Sementara kewena­ ngan untuk mengatur hal tersebut berada di peme­ rintah daerah, dalam hal ini Kota Bandung. “Kota mendorong Pemkot Ban­ dung untuk menerbitkan peraturan wali kota me­ ngenai kewajiban pemilik bangunan di pinggir jalan


HALAMAN

BC4

LingkungCianjur RABU, 27 SEPTEMBER 2017

Informasi dari Keluarga Sedang Hilang Ingatan

TKW Asal Sukaluyu di Malaysia Ingin Pulang DINAS Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur kembali mendapatkanpengaduan tentang adanya Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bekerja di negeri jiran Malaysia ingin dipulangkan ke Indonesia.

T

KW tersebut tidak tercatat di Disnakertrans. Dengan demikian keberangkatannya dipastikan ilegal. “Tadi (kemarin-red) ada keluarganya yang mengadu ke kami kalau keluarganya bekerja di Malaysia dan ingin dipulangkan. Ia berangkat menjadi TKW pada tahun 2015 melalui jalur ilegal, tidak terekom di kami,” kata Kepala Sekretaris Disnakertrans Heri Suparjo melalui Kepala Seksi Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri, Ahmad Ubaidillah, Selasa (26/9/2017). Menurut pria yang akrab disapa Ubay tersebut, sayangnya pengaduan yang disampaikan warga Sukaluyu itu tidak menyebutkan identitas

TKW yang sedang berada di Malaysia. “Ya bagaimana mau menindak lanjuti kalau alamatnya saja tidak di ketahui. Malaysia itu kan negara bukan kampung yang bisa di ubekubek,” katanya. Selain tidak diketahui alamat tempatnya bekerja, TKW tersebut juga sedang dalam kondisi labil. Sehingga tidak bisa dimintai penjelasan yang detail. “Kata keluarganya dalam telepon kondisinya seperti linglung, bicaranya masih ngelantur. Saya minta agar terus dihubungi agar bisa diketahui alamatnya yang pasti,” papar Ubay. Ia menegaskan, jika sudah mendapatkan alamat jelasnya pengaduan tersebut akan ditindak lanjuti dengan menghubungi intansi terkait. “Meski ini

ILUSTRASI/NET

TKW ilegal, kami tetap akan berupaya membantu untuk kepulangannya. Tentunya setelah kami mendapatkan identitas dan alamat lengkapnya. Kami sampaikan ke keluarganya agar kembali setelah mendapatkan alamat yang jelas,” katanya. Fenomena persoalan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Cianjur sepertinya tak pernah berakhir. Se-

Meski Cuaca Telah Berganti, Cianjur Masih Darurat Kekeringan CUACA mendung dan berawan di Kota Cianjur tampak jelas dalam seminggu terakhir. Namun, mesti terjadi perubahan cuaca, siaga darurat kekeringan di Kabupaten Cianjur, masih berlaku. Pasalnya, prediksi awal musim hujan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan terjadi akhir bulan Oktober atau awal bulan November 2017. Kepala Seksi Kedaruratan, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Cianjur, Rokhmat, mengungkapkan, siaga kedaruratan kekeringan di Kabupaten Cianjur masih tetap berlaku. Sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Cianjur, Siaga akan berakhir hingga tanggal 31 Oktober 2017. “Cianjur masih siaga darurat kekeringan hingga akhir Oktober 2017 mendatang. Belum ada informasi perubahan status untuk Kabupaten Cianjur,” ungkap Rokhmat, saat dikonfirmasi, Selasa (26/9/2017). Meski begitu, rokhmat tak menampik terjadi perubahan cuaca di beberapa daerah di Provinsi Jawa Barat, termasuk

kota Cianjur. Rokhmat menuturkan, telah menerima peringatan dini dari BMKG tentang perubahan cuaca saat ini. “Prediksi BMKG pada tanggal 26 September 2017, akan terjadi potensi terjadi hujan dengan intensitas lebat-sedang yang dapat disertai kilat/petir hingga angin kencang. Dengan wilayah prediksi, Bogor, Bekasi, Sukabumi, Purwakarta, Garut hingga meluas ke sebagian wilayah Su­ bang, termasuk wilayah Cianjur,” tutur Rokhmat, sembari memperlihatkan informasi dini yang diterimanya. Rokhmat mengimbau, masyarakat harus tetap waspada terhadap perubahan cuaca ini. Musim kemarau ataupun hujan, harus tetap ditingkatkan kewaspadaan, sebagai antisipasi dini jika terjadi bencana. “Masyarakat harus tetap waspada, terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan perubahan cuaca,” sebut Rokhmat. (wawan)

Rokhmat

Kepala Seksi Kedaruratan, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Cianjur

belumnya juga terjadi kasus pemalsuan dokumen TKI yang diduga dilakukan oleh oknum perusahaan pengerah jasa tenaga kerja. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 61 identitas yang dipalsukan. “Setelah diperdalam, ternyata ada 61 orang yang dokumennya dipalsukan oleh salah satu perusahaan pengerah jasa tenaga

kerja. Yang dipalsukan domisili dan rekomendasi dari kami (Disnakertrans),” ucap Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Cianjur, Heri Suparjo. Menurutnya, dokumen tersebut dipastikan palsu lantaran kop surat rekomendasi yang keluar Januari 2017 masih menggunakan ?nama Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trans-

migrasi. Padahal sejak awal tahun sudah diubah menjadi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur. Selain itu, setelah berkomunikasi dengan Disdukcapil, 61 warga yang diberangkatkan ke negeri Jiran Malaysia itu tidak ada, sehingga dipastikan bukan warga Cianjur. “Jadi buktinya sudah jelas, bah-

wa dokumen itu paslu. Baik yang domisili ataupun rekomendasi dari Disnakertrans,” ucapnya. Menurutnya, para TKI tersebut kemungkinan berangkat secara legal, sebab pasport sebagai TKI sudah keluar namun dengan dokumen yang palsu. “Berangkatnya mungkin legal, tapi dokumennya yang tidak benar,” ucapnya. (bis)

ATR BPN Dalam Tiga Bulan Terima Enam Sengketa Tanah MESKI baru tiga bulan dibentuk, Seksi Penanganan Masalah dan Pengendalian Pertanahan (PMPP), Kementrian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kabupaten Cianjur, telah menerima enam pengaduan. Namun, dalam penyelesainnya diprioritaskan dengan cara mediasi. Kepala Kantor Pertanahan ATR/BPN Kabupaten Cianjur, Lutfi Zakaria mengatakan, Seksi PMPP dalam menyelesaikan sengketa pertanahan, mengedapankan mediasi. Karena jika melalui proses pengadilan membutuhkan waktu lama, tetapi dengan mediasi terkadang bisa selesai. “Mediasi merupakan penyelesaian yang terbaik, dengan aturan win win solution. Arinya tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah dalam mediasi ini,”

BERITACIANJUR/WAWAN

kata Lutfi, di kantor ATR/ BPN, jalan raya Bandung, Senin (25/9/2017). Lutfi menerangkan, ATR/BPN bertindak netral dalam mediasi, tidak memihak ke salah satu pihak. Tak hanya menyelesaikan sengketa, PMPP juga menerima gugatan terhadap produk ATR/BPN Kabupaten Cianjur. “Kami siap menerima

segala macam gugatan yang mempermasalahkan produk yang kami keluarkan,” terang Lutfi. Sementara, Kepala Seksi PMPP, Kementrian ATR/ BPN Kabupaten Cianjur, Chanuel Feller, mengungkapkan, selama tiga bulan terbentuk, ada enam perkara yang masuk. Seluruhnya masih dalam proses penyelesaian sengketa.

“Ada empat perkara yang diselesaikan dengan mediasi, dan satu perkara telah tercapai kata sepakat di kedua belah pihak. Satu perkara, tidak memenuhi syarat, dan dikembalikan, dan perkara yang terakhir, dilaporkan ke polisi oleh salah satu pihak, sehingga mediasi dibatalkan,” ungkap Feller. Menurut Feller, tidak semua pengaduan dapat diselesaikan dengan mediasi. Apalagi, jika tuntutannya atas hak kepemilikan, maka kami sarankan melalui pengadilan. Penyelesaian satu perkara melalui pengadilan, umumnya memakan waktu hingga tiga tahun. “Proses penyelesaian perkara di pengadilan cukup lama, hingga waktu tiga tahun. Tetapi jika diselesaikan dengan mediasi, hanya sekali pertemuan, masalah dapat selesai,” sebut Feller. (wawan)

Pemuda Kampung Katumbiri Siap Kelola Sampah, Namun Terkendala Fasilitas PEMUDA di Kampung Katumbiri (pelangi) di RW 11, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, siap mengelola permasalahan sampah di kampungya. Tetapi, karena terbatasnya fasilitas, kesiapan tersebut akhirnya hanya menjadi harapan. Apalagi, sungai yang melalui kampung itu, tak jarang disulap menjadi bak alami. Salah seorang warga di Kampung Katumbiri, Kampung Pataruman, Keluraha Sayang, Kecamatan Cianjur, Aris Setiawan mengatakan, pemuda di kampung ini siap untuk mengelola masalah persampahan. Tetapi, minimnya fasilitas menjadi kendala utama. Dari pemerintah kabupaten (pemkab) sendiri, sepertinya belum

BERITACIANJUR/WAWAN

ada niatan untuk memberdayakan pemuda. “Memang, kemarin saat menyulap RW. 11 Kampung Pataruman menjadi Kampung Katumbiri, Pemkab membangun saung-saung untuk pemberdayaan warganya. Sepengetahuan saya, rencananya saung itu akan

dijadikan warung makan, yang memberdayakan warga disini,” kata Aris saat ditemui di rumahnya, Selasa (26/9/2017). Menurut Aris, pemberdayaan, tidak hanya di bidang kuliner, di bidang lain pun bisa dilakukan. Salah satunya, di bidang pengelolaan sampah.

Dengan memberdayakan pemuda, permasalahan sampah di kampung katumbiri, dapat ditekan seminimal mungkin. “Kami belum mengajukan diri ke pemkab untuk hal itu,” sebut Aris. Aris mengungkapkan, dalam waktu dekat dirinya akan mengajukan komunitas yang dibentuknya untuk mengajukan usulan ke pemerintah. Intinya, untuk meminta bantuan fasilitas dalam pengelolaan sampah. “Jika bukan kami yang peduli siapa lagi. Kami hanya butuh dukungan dari pemkab, terutama dalam pengadaan fasilitas. Jangan hanya penampilan yang diubah, pemberdayaan warga juga penting,” ungkap Aris. (wawan)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Tujuan pendidikan adalah mempersiapkan generasi muda untuk mendidik diri mereka sendiri seumur hidup mereka.” Robert Maynard Hutchins - Filsuf Pendidikan Amerika

RABU, 27 SEPTEMBER 2017

Dosenpun Ikut Unjuk Rasa di Unswagati Cirebon NET

Jangan Bebani Siswa Pembelian Seragam KEPALA Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Juhana mengatakan, bagi peserta didik di Kabupaten Bandung jangan merasa terbebani oleh pihak sekolah yang mewajibkan beli seragam apalagi sampai tidak sekolah. Ia mengimbau agar siswa teruslah belajar dan jangan terhalang karena tidak bisa bayar seragam. “Kami akan kroscek dan memberikan teguran kepada kepala sekolah kalau ada siswa yang dibebani beli seragam, yang disediakan sekolah. Apalagi sam­ pai putus sekolah,” ujar Juhana. Juhana mengimbau, orang tua siswa di Kabupaten Bandung jangan merasa dibebani karena belum bisa bayar dan tidak diwajibkan untuk membeli dari sekolah. “Terus berikan motivasi kepada anak-anaknya, jangan sampai anak putus sekolah karena seragam. Dan untuk semua sekolah di Kabupaten Bandung jangan memberi beban kepada peserta didik apalagi mengakibatkan anak malas sekolah,” imbuhnya. Permintaan Kadisdik tersebut menyusul adanya sejumlah orang tua siswa di Sekolah Menengah Per­ tama (SMP) Negeri 1 Baleendah yang mengeluhkan pungutan yang mengatasnamakan pembelian untuk seragam dan buku Lembar Kerja Sekolah (LKS). Salah satu orang tua siswa yang enggan disebut­ kan namanya mengatakan, untuk pendaftaran awal masuk sekolah memang siswa digratiskan. Namun, setelah diterima di sekolah tersebut siswa diharuskan membeli seragam yang harganya mencapai Rp 970 ribu khusus di koperasi sekolah, seperti batik, serag­ am muslim, pramuka, dan atribut sekolah. (net/bis)

SEBAGAI bentuk protes atas keteledoran yayasan dan rektorat yang meloloskan Suhaerli Kusmana menduduki jabatan struktural sebagai Wakil Ketua Yayasan, padahal Suherli berstatus Aparatur Sipil Negara, puluhan dosen dan karyawan Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon berunjukrasa, ke kantor Yayasan Pendidikan Swadaya Gunungjati di Kompleks Bima, Selasa (26/9/2017).

S

elain memprotes Suherli, pengun­ jukrasa juga me­ nuntut pengelo­ laan keuangan dikembalikan lagi kepada sistem lama. Bersamaan dengan pelantikan pengu­ rus yayasan baru, pada Ma­ ret lalu, pengelolaan keua­ ngan yang semula dilakukan masing-masing fakultas, diambil alih yayasan. Tidak kalah dengan aksi unjuk rasa mahasiswa, selain gelar spanduk, aksi bakar ban bekas dan saling dorong dan kricuhan juga mewar­ nai unjuk rasa dosen dan karyawan Unswagati. Se­ mentara para mahasiswa hanya menonton. Salah seorang koordina­ tor aksi, Bambang Medivit menjelaskan, aksi yang di­ lakukan, merupakan buntut

dari terbitnya surat teguran dari Koordinator Pergu­ ruan Tinggi Swasta (Koper­ tis) IV Jawa Barat berkaitan posisi Suherli di wakil ketua Yayasan Pendidikan Swa­ daya Gunung Jati. “Pak Profesor Doktor Suherli Kusmana MPd itu dosen Kopertis dan sta­ tusnya ASN. Namun kenapa diloloskan menjadi wakil ketua yayasan. Padahal UU ASN, melarang seorang ASN menjadi pengurus di yayasan,” ungkap Medi seperti dilansir PR online. Menurutnya, Kopertis sam­ pai dua kali menegur, ka­ rena teguran pertama dia­ baikan, oleh semua pihak terkait. Teguran yang kedua kalinya yaitu pada 11 Sep­ tember 2017 lalu, seperti­ nya juga akan diabaikan. “Makanya kami berge­

DerapTNI&Polri

NET

rak untuk mengingatkan yayasan dan rektorat untuk kembali kepada jalurnya,” katanya. Selain itu, lanjut Medi, yang paling krusial dan memancing emosi se­ mua pegawai di Unswagati adalah, perubahan sistem pengelolaan keuangan kampus. Semula, keuangan dikelola oleh kampus, tapi ketika struktur pengurus yayasan yang baru terben­ tuk pada beberapa bulan lalu, pengelolaan keua­ ngan diambilalih yayasan. “Dulu dikelola secara man­

diri di universitas dengan masing-masing fakultas. Tapi sekarang pengelolaan­ nya di yayasan. Ini yang me­ munculkan kemarahan,” terangnya. Atas kondisi tersebut, Medi menegaskan, para pegawai mendesak agar Suherli dikembalikan ke Kopertis. Begitu juga untuk pembinaan kepada yang ber­ sangkutan, Kopertis diminta turun tangan. “Kemudian kembalikan pola pengelo­ laan keuangan se­perti awal, yaitu di universitas, bukan di yayasan,” kata dia. Sebe­

lum pengelolaan keuangan dikembalikan lagi kepada universitas, pe­ngunjukrasa menuntut agar dilakukan audit terlebih ­dahulu. Sementara itu Ketua Yayasan Pendidikan Swa­ daya Gunungjati Dadang Sukandar Kasidin yang me­ nerima pengunjuk rasa ber­ janji akan mengakomodir semua tuntutan pengunjuk rasa, termasuk soal audit independen. Tidak lama setelah Dadang menjanji­ kan hal itu, pengunjuk rasa akhirnya membubarkan diri. (net/bis)

“Terdapat 14 bentuk dalam mempertahankan negara dengan cara OMSP. Salah satunya dengan, memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta.”

Pangdam III/Siliwangi: Jangan Sampai Menjadi Panas dan Tak Nyaman SITUASI Bandung dan Jawa Barat yang selama ini berjalan kondusif, menjelang perhelatan Pilkada serentak di Jawa Barat 2018 dihrapkan bisa terus dipertahankan. Harapan itu disampaikan Pangdam III/Siliwangi, M. Herindra.

NET

Kapolda Jabar Minta Masyarakat Tetap Rukun

K

ondisi dan situasi di Jawa Barat yang selama ini selalu dalam keadaan kon­ dusif. Oleh karena itu, jangan sampai menjadi panas dan tidak nyaman bagi siapapun,” ungkap Pangdam III/Siliwangi, M. Herindra pada kegiatan silaturah­ mi di RM. Nyonya, Jln. Trunojoyo, Kota Bandung, Selasa (26/9/2017). Kegiatan tersebut bertujuan se­ bagai wadah untuk saling bertukar pikiran, berdiskusi dan berdialog antara pimpinan Institusi TNI dan POLRI yang berada di Jawa Barat dalam hal ini Pangdam III/Sili­ wangi dan Kapolda Jabar. Pangdam mengatakan bahwa di masa damai Prajurit Kodam III/

NET

Siliwangi yang mempunyai tugas menjaga pertahanan negara de­ ngan cara siap bertempur mengha­ dapi musuh negara. Kendati tugasnya tidak begitu terlihat, akan tetapi perlu kiranya para tokoh masyarakat Jawa Barat yang hadir memberikan informasi kepada masyarakat. Bahwa Kodam III/Siliwangi terus melaksanakan tugasnya dalam mempertahankan negara dengan cara Operasi Militer

Selain Perang (OMSP). “Terdapat 14 bentuk dalam mempertahankan negara dengan cara OMSP. Salah satunya dengan, memberdayakan wilayah perta­ hanan dan kekuatan pendukung­ nya secara dini sesuai dengan sis­ tem pertahanan semesta,” katanya. Bentuk lain yakni dengan membantu tugas pemerintahan daerah, membantu POLRI dalam rangka tugas keamanan dan ke­

tertiban masyarakat yang diatur dalam undang – undang, dan lain sebagainya. Pada kegiatan silahturah­ mi tersebut hadir para tokoh masyarakat Jawa Barat diantara­ nya adalah Ketua KPU Jabar Dr. yayat Hidayat, Persis Jabar Usman Iman, H. Umuh Muhtar, Wakil Ketua DPRD Jabar Haris Yuliana, serta perwakilan Rektor Unpar dan Uninus. (net/bis)

KAPOLDA Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto meminta masyarakat di Jawa Barat tetap rukun menjelang perhelatan Pilkada serentak 2018 di Jawa Barat. “Pilkada sudah diambang pintu, tanggal 8 Janu­ ari sudah mulai daftar, Februari sudah penetapan?, maka suhu politik suka tidak suka mau tidak mau pasti akan meningkat itu sudah wajar. Masyarakat juga akan menentukan pilihannya mulai dari tim sukses A, pasangan calon A, pasangan calon B dan itu wajar,” terang Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto kepada wartawan. Menurutnya, meski tiap masyarakat memiliki calonnya masing-masing, ia meminta masyarakat Jabar tetap rukun. “Tapi yang harus kita sadari semua, sebagai masyarakat Jabar tetep harus guyub, harus rukun, dan bersinergi. Silahkan pilih, hak demokrasi ada­ lah hak privasi individu, tetapi jangan lupa bahwa kita tetep beraktifitas. Tetap bekerja, jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan justru akan men­ jadi Jawa Barat tidak kondusif,” katanya. “Yang tidak boleh ditinggalkan rasa persatuan dan kesatuan sesama masyarakat jabar, mungkin itu yang harus di jaga,” tambahnya. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment RABU, 27 SEPTEMBER 2017

Lagi-lagi Heboh, Pamela Safitri Joget Tak Senonoh P E C A H k o n g s i dengan Ovi Sovianti, Pamela Safitri eks personel Duo Serigala makin getol pa­ mer goyang sen­ sual di media sosial Instagram. Malah, Pamela

Serba-serbi Cara Tepat Memilih Buku Bacaan Anak DI tengah maraknya buku bacaan anak yang disusupi konten pornografi, orangtua memiliki tugas tambahan untuk memilih buku bacaan yang tepat bagi anak. Menanggapi hal ini Sofie Dewayani, penulis sekaligus Co-Fonder Litara Foundation menyarankan orang­tua untuk memilih buku bacaan yang sesuai dengan usia anak. Jika anak tergolong usia pembaca pemula maka orang­tua kata dia, jangan terburu-buru membelikan buku yang didominasi oleh kata. Pilihlah buku yang menggunakan banyak ilustrasi atau gambar sehingga dapat membangkitkan minat anak terhadap buku. “Untuk anak pembaca pemula, mahir dan remaja itu berbeda khususnya dalam jumlah kata dan kalimat. Untuk anak pembaca pemula fokus ke ilustrasi bukan jumlah kata,” kata Sofie ketika ditemui dalam peluncuran aplikasi PiBo di Jakarta, belum lama ini. Selain faktor usia, orangtua juga harus mempertimbangkan minat anak terhadap tema-tema tertentu dan memilihkan buku dengan tema yang disukai anak. Pastikan pula alur cerita pada buku tersebut mudah dimengerti sehingga tidak membuat anak cepat bosan. Sofie pun memperingatkan orang­ tua agar tak mementingkan nilai edukasi saat memilihkan buku untuk si kecil. Untuk anak (net/bis)

Manfaat Rambut Jagung Bagi Kesehatan

ILUSTRASI/NET

MESKIPUN Anda bukan penggemar berat jagung, Anda pasti pernah makan jagung. Entah yang dimasak bersama sayur, dibakar, direbus, atau bahkan dalam bentuk popcorn. Namun, apakah Anda pernah makan rambut ja­ gung? Untuk apa rambut jagung dimakan? Terdengar tidak lazim memang, tapi ternyata rambut jagung memiliki beragam manfaat. Tidak percaya? Cari tahu manfaat rambut jagung dilansir Hello Sehat. Ternyata rambut jagung bisa me­ nurunkan kadar gula bagi pasien diabetes, menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dan bisa membantu tubuh mengeluarkan cairan berlebih. Manfaat rambut jagung selanjutnya adalah sebagai diuretik yang bisa membantu tubuh Anda mengeluarkan cairan berlebih. Diuretik adalah sifat dari sebuah zat pada makanan yang mampu memacu kerja ginjal sehingga meningkatkan keluarnya urine (air kencing). Menurut National Institutes of Health, diuretik membantu Anda melindungi tekanan darah tinggi, gagal jantung kongestif, penyakit jantung dan penyakit ginjal. Dengan membuat Anda buang air kecil lebih banyak, makanan yang bersifat diuretik membantu mencegah penumpukan bakteri di saluran kemih dan mengurangi risiko infeksi. (net/bis)

punya rekan baru untuk tampil sensual yakni DJ Dinar Candy yang dikenal seksi. Dalam unggahan ter­ barunya, Dinar Candy me­ ngunggah aktivitasnya bareng Pamela di sebuah klub malam di Yogyakarta. Di situ, Pamela bernyanyi sedangkan Dinar memainkan turntable sebagai DJ. Dalam video itu, Pame­

la tampak menempelkan bokongnya ke seorang pria yang berdiri di belakangnya. Pamela tampil dengan bu­ sana sangat ketat, sementara Dinar dibalut celana dan baju minim. Pamela dan Dinar juga melakukan adegan mirip se­ dang bersetebuh di atas pang­ gung bersama Dinar. Tampak Dinar tidur telentang di lantai,

lantas Pamela menghampi­ rinya dan bergoyang. Video ini diguyur komen­ tar nyinyir Warganet. Mereka bilang Ovi Sovianti beruntung pisah dengan Pamela. Dituliskan @nanang_na­ jiulloh16: “Ketahuan mana yang bobrok mana yang eng­ gak. Beruntung sih Dua Seri­ gala bubar. Kasian si Ovi nya nanti ketularan.”

@yusniaryusniar21 me­ nambahkan, “Gila ya.. Se­ nang banget jadi tontonan.. dibego-begoin.” Dilanjutkan @venirahma­ suryani_: “Publik figur kok gitu ya .. miris banget loh.” Atau komentar dari akun @ dini_tas_batam yang berko­ mentar: “Astagfirullah..... Nyari uang sampe segitunya ya.” (­ net/bis)

Kumpul Bareng dengan Orang yang Bahagia

Bisa Bikin Bahagia SESEORANG disebutkan benar-benar bisa merasakan baik atau buruk karena suasana hati temannya. Meski begitu, bukan berarti kita harus berhenti bergaul dengan teman-teman yang sedang mengalami kesedihan.

S

tudi baru dalam jurnal Royal Society Open Science ini menunjukkan, kebahagiaan dan ke­ sedihan serta faktor gaya hidup dan perilaku seperti merokok, minum, obesitas, kebiasaan menjaga kebugaran, dan kemampuan untuk berkonsentrasi dapat memengaruhi jejaring sosial, baik online maupun dalam kehidupan nyata. Penelitian ini mampu menunjukkan bagaimana pertalian pertemanan benar-benar saling memengaruhi. Penelitian ini sendiri dilakukan pada siswa sekolah yang mengalami depresi, dan menjawab pertanyaan tentang teman terbaik mereka. Secara keseluruhan, 2.194 siswa dimasukkan dalam analisis dengan menggunakan model matematika untuk mencari koneksi di antara jaringan teman. Anak-anak yang temantemannya mengalami bad mood lebih cenderung melaporkan mood buruk pada mereka sendiri. Ketika orang memiliki lebih banyak teman bahagia, sebaliknya, suasana hati mereka cenderung membaik se­ iring berjalannya waktu. Beberapa gejala yang terkait dengan ketidakberdayaan seperti depresi, kelelahan, dan kehilangan minat juga tampaknya mengikuti pola ini, yang oleh para ilmuwan disebut “penularan sosial”. “Namun, ini bukan sesuatu

yang berbahaya dan orang perlu khawatirkan,” kata penulis utama Robert Eyre, yang juga seorang mahasiswa doktoral di University of Warwick’s Centre for Complexi­ ty Science. Sebaliknya, ini kemungkinan ha­ nya sebuah “Respons empati normal y a n g kita

semua kenal, dan sesuatu yang kita kenali oleh akal sehat.” Dengan kata lain, ketika seorang teman sedang mengalami masalah parah, masuk akal jika seseorang merasa sakit, dan itu jelas bukan alasan untuk menjauh. “Kabar baik dari pekerjaan k a m i ada-

lah

bahwa mengikuti saran berbasis bukti untuk memperbaiki olahraga seperti mood, tidur nyenyak dan mengatasi stres - dapat membantu teman Anda juga,” ujarnya. Studi tersebut juga menemukan bahwa memiliki teman yang depresi secara klinis tidak me­ ningkatkan risiko peserta menjadi depresi pada diri mereka sendiri. “Teman-teman Anda tidak membuat Anda berisiko sakit. Jadi tindakan yang baik hanyalah mendukungnya,” kata Eyre. Untuk meningkatkan mood, Eyre menyarankan me­ lakukan sesuatu bersama-sama yang bisa nikmat untuk menyebarkan perasaan baik. (net/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

RABU, 27 SEPTEMBER 2017

... Rencana Wabup Dianggap Diskriminasi DARI HAL BC1

Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Cianjur (KAMC), Ujang Ruslandi, dengan tegas menolak jika sanksi itu diberlakukan. Pasalnya, memasang foto pelajar yang terlibat tawuran di tempat umum termasuk tindak diskriminasi. Hal ini sudah jelas diatur dalam UndangUndang Dasar 1945 (UUD 1945) tentang HAM. “Pasal 28B ayat (2) UUD 1945, disitu jelas disebutkan, setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,” tegas Ruslandi saat ditemui di sekretariat KAM-C, Selasa (26/9/2017). Menurutnya, pemkab seharusnya memberikan perlindungan terhadap anak sesuai amanat UUD 1945, bukan malah mendiskriminasikan anak. Pemkab, sambung dia, jangan asal membuat rencana, namun perlu pertimbangan dan pemikiran yang matang. “Jika seperti itu, secara tidak langsung sama saja membunuh masa depan anak. Belum lagi faktor psikologis yang harus diperhatikan, apa pemerintah mau bertanggung jawab jika terjadi sesuatu. Semisal jika anak yang diberi sanksi akhirnya bunuh diri karena malu,” sebut Ruslandi. Terpisah, orangtua siswa, warga kampung Sukasari, Desa/Kecamatan Ciranjang, Asep Hermawan juga tak sepen-

dapat dengan rencana itu. Harapan memberi efek jera pada sanksi itu, tidak hanya ditanggung oleh anak, namun keluarga juga akan menjadi korban. “Kalau seperti itu, keluarga juga turut dihukum, rasa malu tidak hanya ditanggung si anak, keluarga juga pasti kena imbas. Kurang pas jika diberlakukan,” beber Asep. Asep berpendapat, sanksi itu lebih baik diberikan kepada pelayan publik yang melakukan korupsi. Tempel fotonya di tempat umum dan di setiap kegiatan, agar para koruptor dan keluarganya merasa malu. Kalau untuk anak usia sekolah, lanjut Asep, sanksi itu terlalu berlebihan. “Lebih baik sanksi yang diberikan berbentuk pembinaan, sehingga masa depan anak bisa lebih baik, ketimbang memikirkan efek jera. Dengan berkembangnya pola pikir anak, tidak menutup kemungkinan perilaku itu akan ditinggalkan oleh siswa,” ujar Asep. Diwawancara terpisah, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), Kabupaten Cianjur, Esih Sukaesih Karo-Karo mengatakan, kurang sependapat dengan rencana sanksi tersebut. Masa depan anak harus jadi pertimbangan. “Lebih baik dimasukkan dalam program rehabilitasi, siswa masih termasuk anak-anak. Kan ada program rehabilitasi anak

... Nikahsirri.com Modus Prostitusi Berkedok Agama DARI HAL BC1

nakal di Dinas Sosial. Meskipun anak itu nakal, merupakan tugas kita untuk melindungi anak-anak. Pembinaan dan pengarahan lebih baik ketimbang sanksi itu,” sebut Esih, saat dikonfirmasi melalu nomor pribadinya. Sementara, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cianjur, Sapturo mengatakan, tawuran merupakan perilaku kekerasan yang tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak. Perlu kerjasama dari seluruh pihak, baik itu keluarga, sekolah, masyarakat hingga pemkab sendiri. “Perlu ada regulasi dan campur tangan berbagai pihak dalam memberikan efek jera. Apalagi yang telah kedapatan berkali-kali melakukannya,” ujar Sapturo belum lama ini. Sapturo menyebut, kondisi keluarga juga perlu diperhatikan. Bagaimana mungkin perilaku anak bisa baik, jika keluarganya kacau. Keluarga siswa juga harus diberikan beban dalam mengantisipasinya. “Jika semua pihak terlibat, dipastikan dapat meminimalisir perilaku tersebut,” sebut Sapturo. Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Cianjur berencana menerapkan sanksi sosial kepada pelajar yang terlibat tawuran. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kembali tawuran di Kota Santri. Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, sanksi sudah seharusnya diterapkan

secara tegas kepada mereka yang terlibat tawuran. Sanksi sosial pun dinilai efektif untuk memberikan efek jera pada pelaku dan perhatian pada siswa lain untuk tidak ikut terlibat. “Rencananya dalam setiap kegiatan dan tempat umum dipampangkan foto siswa yang terlibat tawuran. Hal itu akan lebih efektif, namun untuk penerapannya akan kami koordinasikan dengan instansi lain, supaya tidak melanggar HAM,” kata dia saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (25/9/2017). Selain itu, lanjut dia, untuk tingkat SMP, Pemkab bakal membuat komitmen bersama Cianjur anti tawuran seperti halnya di tingkat SMA/SMK. Namun dirinya menunggu dibuatkan Perbup agar regulasinya lebih kuat. “Pasti bakal dibuatkan regulasinya, tapi supaya dasarnya kuat, kami buatkan Perbup. Semua pihak sudah setuju, termasuk dari Kodim dan Polres Cianjur,” ucapnya. Di samping rencana tersebut, Herman Suherman juga mendatangi SMK Progresia dan SMK PGRI 3 Cianjur (Otomotif), Senin (25/9/2017). Kedatangan itupun tidak lain untuk menindaklanjuti tawuran pelajar yang terjadi pekan lalu antara dua sekolah tersebut. Sebelumnya, delapan siswa SMK PGRI 3 diamankan setelah melakukan penyerangan dan tawuran dengan SMK Progresia di Jalan KH Abdullah bin Nuh, Jumat (22/9) siang. (wawan)

... Warganet Sedih Tubuh Dewi Perssik Dinikmati Banyak Orang DARI HAL BC1

oleh Ahmad Dhani. Saat melenggaklenggokkan pinggul dan bokong seksinya, Depe -panggilan akrab Dewi Perssik- juga mengenakan busana transparan yang mengikuti lekuk bodinya. “Pecahhh kalian malam ini, thanks for joining with me,” Depe memberikan caption, Senin (25/9/2017). Depe juga memberikan keterangan penampilannya di Club 36, Mangga

Besar, Jakarta Pusat. Dia mengawali aksinya dengan menggetarkan bokong dalam posisi membelakangi penonton. Dia juga mengibaskan rambut panjangnya sambil terus menyanyi dengan gaya centil dan seksi. Tak cuma satu lagu, Depe juga membawakan satu tembang lain milik Ruth Sahanaya, “Andaikan Kau Datang Kembali.” Tak sepanas video yang pertama, mantan istri Saipul Jamil dan Aldi

Taher itu terlihat tidak bergoyang. Sambil bernyanyi, Depe terlihat tersenyum pada penonton di barisan depan yang didominasi para lelaki. Penonton yang puas memberikan sorak-sorai kepada aksi Depe yang memperlihatkan bagian perut dan punggungnya. Namun, beberapa netizen menyayangkan penampilan Depe yang dinilai mereka sangat seronok. “Sedihnya diriku me-

lihat tubuh DP dinikmati banyak orang. Semoga mbak DP suatu saat nanti menutup auratnya,” tulis @nienk_cute24. “Edan ya. Bukannya sudah berhaji atau umrah gitu kalau nggak salah ya. Kok makin parah? Kasihan anaknya kalau nanti dihujat lagi dihujat sampai kapan ya DP akan seperti itu?” komentar @ aisyahtarmidi. “Cari duit sampai begini amat ya,” celetuk @ aurora_may06. (net/bis)

Kisah Kakek 90 Tahun Dapat 3 Istri saat Gunung Agung Meletus KENDATI jalannya membungkuk, namun kesedihan di pengungsian tak begitu nampak di raut wajah Nyoman Geden (90), warga Desa Sebudi, Kecamatan Selat Duda, Karangasem, Bali. Ditemui di antara tenda pengungsian di GOR Suwecapura Klungkung, kakek ini terlihat berjalanjalan di atas rerumputan area luar gedung tanpa alas kaki. Saat disapa, dia mengaku sedang menyaksikan kumpi (buyut) sedang bermain. Dia juga mengaku senang dengan segala perhatian pemerintah di Klungkung kepada para pengungsi. Menariknya, kakek ini mengaku peristiwa Gunung Agung dirasakan-

nya sudah dua kali selama hidupnya. Kata dia, saat gunung Agung meletus tahun 1963, dia diungsikan ke Gerogak, Buleleng. Bahkan letusan gunung Agung yang terjadi dalam rentan 1 tahun membuatnya harus tinggal di Buleleng selama 4 tahun. “Sewaktu gunung meletus dulu mengungsi 4 tahun. Sampai sempat bekerja sebagai buruh,” kata

NET

Nyoman. Diceritakannya saat itu umurnya berusia hampir 40 tahun dan sudah beristri, serta punya dua anak. Tetapi selama erupsi Gunung Agung justru membuatnya dapat jodoh lagi di pengungsian. “Sewaktu ngungsi dulu dapat istri lagi. Jadi dua saya punya istri waktu itu,” ungkapnya yang menyebut nama beberapa anaknya

hingga lupa. Selama tinggal di lokasi pengungsian, dia sudah dikaruniai tujuh anak. Saat pulang ke Karangasem, dia kembali menikah dan dikaruniai tiga anak. “Karena Gunung Agung saya dapat istri tiga. Saya sudah jadi kumpi sekarang, punya kumpi dua. Kalau cucu saya lupa ada berapa sebelas atau 10 ya,” ceritanya yang mengaku ketiga istrinya masih tinggal bersama. Nyoman tertawa saat ditanya kemungkinan bakal kembali menikah. Dia mengatakan sudah tidak punya energi lagi. “Sudah tua sudah tidak kuat. Juga tidak punya apa-apa, tidak bekerja. Tidak bisa nikah lagi,” akunya. (net/bis)

dengan UU Perkawinan. Bahkan, bisa dibilang sebagai bentuk deligitimasi terhadap agama. Secara jangka panjang, menurut Iskan, modus nikah yang difasilitasi nikahsirri.com akan tidak baik bagi tumbuh kembang anak, sekaligus mengganggu masa depan anak.

Praktik seperti ini pun bisa melanggar perlindungan terhadap anak. “Misalnya adanya syarat utama usia 14 tahun ke atas untuk nikah siri. Padahal usia 14 tahun tentu masih usia anak yang wajib mendapatkan proteksi maksimal,” katanya. Iskan menambahkan kemunculan situs nikahsirri.com harus disikapi

secara serius karena bisa jadi hal ini puncak gunung es dari banyaknya praktik sejenis di dunia maya. “Kita tidak boleh lengah dengan modus yang mengarah pada perdagangan manusia. Apalagi perdagangan manusia adalah tindakan pidana yang akan dijerat UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang TPPP,” kata Askan. (net/bis)

... Jumlah Gay di Cianjur 2.000 Orang, KPA Temukan 60 Kasus Baru HIV/AIDS DARI HAL BC1

Cianjur yang mengidap HIV/AID. Dimana sekitar 70 persen pengidap merupakan komunitas lelaki seks lekaki (LSL),” kata Hilman. Pengidap yang merupakan komunitas LSL itu, sambung dia, relatif didominasi usia produktif dengan kisaran usia 15 hingga 35 tahun. “Sisa dari 70 persen komunitas tersebut, 30 persennya merupakan dari berbagai kalangan, mulai dari ibu rumah tangga hingga wanita pekerja seks komersial (PSK),” tuturnya. Dijelaskannya, 2016 lalu kasus pengidap HIV/ AID di Cianjur berjumlah 142 kasus, di mana pada tahun lalu pun didominasi sekitar 60 persen oleh komunitas LSL, dan sekitar 40 persen pengidap campur, mulai dari ibu rumah tangga, PSK serta anakanak. “Memang dari data tahun sebelumnya pun LSL merupakan tingkat tertinggi pengidap HIV/ AIDS. Adapun pengidap anak-anak hanya sekitar 1 persen, di mana penularan pada anak-anak biasanya akibat dari ibunya yang telah mengidap HIV/AIDS. Penularannya bisanya melalui air susu ibu (ASI), sehingga anaknya terjangkit penyakit yang sama,”jelasnya. KPA mengaku selalu gencar menyosialisasikan pencegahan penularan HIV/ AIDS ke berbagai kalangan. Mengingat Cianjur merupakan kabupaten yang mendapatkan peringkat ke 11 terbanyak kasus pengidap HIV/ AID se-Jawa Barat. “Penanggulangan HIV/ AIDS ini bukan hanya tanggung jawab KPA saja. Namun kami pun berharap ini menjadi tugas dan tanggung jawab bersama, baik intansi pemerintahan maupun masyarakat, dengan bersama-sama ikut menyosialisasikan dan memberikan penyuluhan terkait pencegahan HIV/AIDS. Sehingga warga Cianjur tercegah dari penyebaran penyakit tersebut,” ucapnya. Selain itu, Hilman menyebutkan, jumlah gay atau laki-laki suka laki-laki di Cianjur diperkirakan jumlahnya lebih dari 2.000 orang hingga pertengahan tahun ini. Bahkan, seorang gay bisa merekrut lima sampai enam gay baru per bulannya, sehingga diperkirakan setiap tahun terus melonjak. “Pertumbuhan gay di Kota Santri cukup tinggi, sebab jika melihat tahun lalu, jumlahnya mencapai 1.030 orang. Tahun ini jelas bertambah sampai 2.000 orang. Itu pun yang muncul ke permukaan dan banyak yang masih menyembunyikan diri,” kata-

nya. Menurut Hilman, berdasarkan perhitungan nasional, dalam sebulan mereka bisa memiliki ‘pacar’ baru sampai 10 orang. “Bisa dibayangkan, kalau tahun ini 2.000 orang, tahun depan dan selanjutnya berapa banyak gay di Cianjur,” ucapnya. Dia menyebutkan, para gay tersebut tidak hanya bertempat di wilayah perkotaan, namun juga hingga di Cianjur Selatan. “Jadi misalnya tahun lalu ada 1.000 gay, 500 orang di perkotaan, dan selebihnya tersebar di selatan dan luar kota. Memang pertumbuhannya banyak di kota, tapi orang-orangnnya itu dari pedesaan yang keterbatasan pengetahuan,” ucapnya. Menurutnya, perilaku itu juga membahayakan bagi kesehatan, sebab mayoritas penderita HIV/ AIDS berasal dari seks menyimpang. “Tercatat sampai Mei 2017 ada 52 gay yang mengidap HIV AIDS, padahal beberapa bulan sebelumnya masih 42 orang. Makanya harus dicegah perilaku seks menyimpang ini,” katanya. Dia menambahkan, usia sekolah dinilai menjadi yang paling rawan dipengaruhi dan terjerumus menjadi pelaku seks menyimpang, terutama menjadi seorang gay. Penanaman pola pikir melakukan hubungan tanpa mengakibatkan kehamilan menjadi dorongan bagi usia labil terpengaruhi. “Memang usia sekolah, terutama SMP dan SMA/ SMK ini yang rawan menjadi gay. Terutama diajak oleh temannya,” ujarnya. Menurutnya, mereka yang berada di usia sekolah atau belasan tahun biasanya besar keinginannya untuk mencoba sesuatu, termasuk seks. Hal itu dimanfaatkan oleh para gay untuk merekrut orang-orang baru. Salah satunya dengan menggiring mereka melakukan seks dengan sesama, sebab jika dengan perempuan beresiko untuk hamil. “Jadi dijelaskan, kalau dengan perempuan itu bisa hamil, kemudian kalau ketahuan bisa dikeluarkan. Sementara dengan sesama itu tidak ada resiko hamil. Dari situlah pertumbuhan gay itu meningkat. bahkan kalau ada seorang gay di satu sekolah, dalam beberapa bulan sudah tumbuh hingga belasan orang,” ungkapnya. Oleh karena itu, peran dari pemerintah daerah khususnya Dinas Pendidikan sangat penting dalam menyosialisasikan bahaya gay dan efeknya hingga mengakibatkan HIV/AIDS. Di samping itu, orangtua juga harus waspada pada perilaku anaknya. Meski-

pun sulit untuk dilihat secara kasat mata, anak harus dihindarkan dari perilaku tersebut. “Kalau dulu anak main dengan sesama laki-laki atau sampai tidur bareng itu tidak masalah, tapi sekarang harus tetap diwaspadai. Pendidikan moral dan agama juga penting bagi mereka agar terhindar dari perilaku seks menyimpang,” tuturnya. Namun selain menjadi gay, lanjut dia, kini seks sesama perempuan juga cukup tinggi. Jika jumlah gay di Cianjur mencapai 2.000, maka lesbi diperkirakan setengahnya. “Faktor ekonomi ternyata menjadi salah satu penyebab utama banyaknya gay atau LSL, dengan bayaran puluhan ribu sampai jutaan rupiah, para remaja laki-laki rela jual diri pada pria dewasa demi gaya hidup,” ucapnya. Udin (bukan nama sebenarnya), pimpinan dari salah satu komunitas LSL di Cianjur menjelaskan, hampir 40 persen gay di Cianjur masuk dalam lingkungan seks menyimpang lantaran dorongan ekonomi. Mereka menjajakan seks pada pria dewasa. “Sekarang sudah seperti wanita penjaja seks (WPS), para gay juga ada yang jual diri di Cianjur. Pembelinya banyak dari luar kota, bahkan dari dalam daerah,”ucapnya. Tarif yang dikenakan untuk hubungan bervariatif, tergantung dari siapa dan dimana mereka melakukan hubungan. Jika antar pelaku di bawah umur dengan faktor suka dengan suka, uang puluhan ribu rupiah pun bisa berakhir dengan seks. Namun jika di tempat khusus, untuk tiga jam para gay yang jual diri bisa meraup sampai Rp 2 juta untuk tiga jam melayani. “Kalau yang temapt khusus memang menguntungkan, tapi kalau yang biasa-biasa, untuk kenikmatan ada yang dibayar dengan Rp 20 ribu untuk sekali berhubungan. Jadi tergantung beberapa hal juga,” katanya. Dia menambahkan, uang yang didapat dari jual diri kepada sesama gay itu biasanya dibelikan barang-barang mewah, seperti telepon genggam keluaran terbaru supaya bisa mengikuti perkembangan teknologi dan pamer pada temannya. “Jadi banyak juga yang karena terdorong ingin beli handphone, mereka diajak temannya untuk jual diri. Sudah seperti perempuan menjual diri saja. Tapi biasanya kalau sudah punya penghasilan, mereka yang jual diri juga kadang jadi pembeli pada orang yang mereka sukai,” tuturnya.(angga purwanda)


HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

RABU, 27 SEPTEMBER 2017

Buruan...! Manfaatkan September Ceria

BERITACIANJUR/ HERI ELLOY

BAGI Anda yang ingin ma bulan september 2017 melakukan pembe­lian baik secara cash ataupun kendaraan tidak ada kredit akan mndapatkan salahnya datang ke PT. voucer belanja Rp 1,5 juta Duta Cendana Mobilindo. rupiah di Yogya. Di dealer resmi Toyota ini Selain itu juga akan tengah melakukan promo mendapatkan berbagai Toyota September Ceria. hadiah menarik dan Meski Sep­ 1 kali poto­ tember tinggal ngan ang­ “Pokoknya beberapa hari suran bagi dijamin lagi, masih ada Anda yang untung Anda membeli se­ kesempatan untuk me­ cara kredit membeli manfaatkan ini ha­ mobil Toyota dan peluang. nya berlaku dibulan ini.” di PT.Duta Sejumlah penawaran Cendana Mo­ menarik bagi Anda yang bilindo Cianjur. menginginkan pembe­ “Jadi buat masyarakat lian mobil Toyota Yaris, Cianjur khususnya, gak Avanza dan Sienta. Anda usah bingung mau jalan akan mendapatkan ber­ sana jalan sini langsung bagai discount dan ke­ saja ambil dan ajukan untungan yang cukup kredit mobil baru Toyota menarik. Tidak percaya, ke PT. Duta Cendana silahkan datang langsung Mobilindo, apalagi seka­ mumpung masih ada ke­ rang mumpung masih sempatan. ada promo September Heru Setiawan S.Pd Ceria,” katanya. selaku costumer’s friend Heru juga berharap PT. Duta Cendana Mo­ dengan adanya program bilindo menjelaskan, di ini bisa menjadikan bulan bulan September 2017 ini mudah untuk masyarakat memang lagi ada promo Cianjur memiliki mo­ menarik yaitu promo bil Toyota idamannya. Toyota September Ceria “Pokoknya dijamin un­ dimana setiap pembelian tung Anda membeli mo­ mobil Toyota type Yaris, bil Toyota dibulan ini,” Avanza, dan Sienta sela­ ­tukasnya. (elloy)

Saat Ini Tengah di Buru Masyarakat Cianjur

Kawasaki KLX Idaman Para Adventure

SEMAKIN menjamurnya pecinta adventure atau hoby berpetualang di medan yang berat baik dikotakota besar dan bahkan sekarang di Cianjurpun sudah menjamur sekali pecinta adventure ini.

M

e l i h a t fenomena ini, Kawa­ saki men­ c i pt a k a n dan meluncurkan sebuah produk yang dikhususkan untuk menghadapi me­ dan-medan berat Anda yang senang akan hoby yang satu ini. Sebuah motor yang sudah tidak asing lagi di­ jagat Adventure diselu­ ruh dunia, dan khususnya di Indonesia, yang me­ miliki ketangguhan lebih dibanding dengan lain­ nya, yang bernama Ka­ wasaki KLX. Kendaraan roda besi ini memiliki

BERITACIANJUR/ HERI ELLOY

ketangguhan tersendiri dalam menjelajah medan yang berat sekalipun. Marketing Dealer Kawsaki Jaya Abadi Cian­ jur, Yanti, mengungkap­ kan, dalam beberapa bu­ lan terakhir banyak sekali menerima pesanan untuk type KLX ini dibanding­

kan type Ninja ataupun yang lainnya. Adapun type KLX ini terdiri dari be­ berapa type ada KLX BF, KLX BF SE dan ada juga KLX 150. Menurutnya, Kawasaki type KLX ini ter­ masuk dalam kategori Off Road & Multi Purposed, yang mana motor ini dapat

diandalkan untuk meng­ hadapi segala medan. “Meskipun begitu, apabila motor tersebut masih menggunakan ban standart atau “Ban Tahu”, anda akan merasakan getaran tingkat tinggi ka­ rena efek dari ban yang digunakan> Jadi jika in­

gin menggunakanya di­ jalanan mulus atau aspal, setidaknya anda harus mengganti ban tersebut sesuai dengan karakter jalan yang sering anda la­ lui,” kata Yanti. Soal tampilan, tam­ bah Yanti, Kawasaki KLX tampil ramping dengan lampu mungil dan body berdesign simple yang membalut seluruh rangka bagian atas. Selain itu, Kawasaki KLX memiliki kaki-kaki yang panjang dan kokoh, siap untuk menerjang apa yang ada dihadapannya dengan mudah yang disertai sus­ pensi yang sangat men­ dukung tekstur jalan yang labil. “Untuk bulan ini saja Kawasaki KLX ini sudah sekitar 30 unit lebih yang keluar, selain harganya yang sangat bervarian, di Jaya Abadi Motor juga sangat memudahkan anda yang ingin memiliki mo­ tor tersebut dengan cara kredit cukup dengan uang muka Rp 7 juta rupiah anda sudah bisa membawa motor Kawasaki KLX ­impian anda,” tegasnya. Selain itu kata Yan­ ti, pembeli tidak perlu kawatir karena di Jaya Abadi selain unit ready tersedia juga sparepart dan bengkelnya sehingga memudahkan bagi para pengguna Kawasaki yang ingin melakukan sarvice ataupun ganti sparepart, bisa langsung ke dealer Kawasaki Jaya Abadi ­Motor. (elloy)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC9

Klik! beritacianjur.com

RABU, 27 SEPTEMBER 2017

Serba-serbi

Kodim 0608 Gelar Lomba Menembak

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

KOMANDO Distrik Militer (Kodim) 0608 Cianjur menggelar lomba menembak dalam rangka memperingati HUT TNI ke 72 di Lapangan Tembak Bunikasih, Desa Bunikasih, Kecamatan Warungkondang, Selasa (26/9/2017). Dalam lomba itu, jajaran Muspida Kabupaten Cianjur ikut ambil bagian untuk memeriahkan acara. Komandan Distrik Militer 0608 Cianjur, Letkol CZI (K) Hidayati, mengatakan, lomba itu merupakan rangkaian acara dalam memperingati HUT TNI ke 72. Hidayati menyebutkan, selain lomba menembak. Sejumlah kegiatanpun digelar, di antaranya sepeda santai, pertandingan bola volly, dan pameran Alutsista. “Kegiatan hari ini melaksanakan lomba menembak antar kepala dinas dan antar FKPD Kabupaten Cianjur yang tujuannya yaitu mencari bibit petembak yang handal dan juga menjalin ker-

ja sama antara kepala dinas dan juga TNI Polri gabungan untuk mewujudkan Cianjur yang solid dan sejahtera,” kata Dandim perempuan pertama di Indonesia itu. Hidayati mengharapkan, kedepan dengan moto bersama rakyat TNI kuat. Karena, tanpa ada masyarakat TNI tidak ada apa-apanya. “Kami siap mengawal keutuhan NKRI bersinergi dengan Polri FKPD serta seluruh lapisan masyarakat yang ada di Cianjur untuk mewujudkan soliditas sehingga tidak ada ancaman apapun dari luar yang akan menggoyahkan NKRI,” harap Hidayati. Sementara itu, pantauan Berita Cianjur, keluar sebagai juara untuk kelas pistol, Dandim 0608, disusul ditempat kedua Kapolres Cianjur. Dan untuk kelas senapan, juara pertama diraih oleh Kapolres Cianjur, untuk juara kedua diraih Dandim 0608. (angga purwanda)

Investor Wajib Perhatikan Dampak Lingkungan PENGUSAHA atau investor yang berencana untuk membangun usaha di wilayah Kabupaten Cianjur, khususnya di zona industri untuk merubah mindset bisnisnya.

H

al itu bertujuan, agar investor yang menggunakan lahan untuk industri tidak mengabaikan pentingnya aspek dan dampak lingkungan. Hal itu diungkapkan pengamat lingkungan, Yusef Somantri, saat ditemui wartawan, Selasa (26/9/2017). Yusef menyebutkan, saat ini pola pikir pengusaha masih terjebak pada economy oriented. Tidak heran, jika pada akhirnya dampak lingkungan pun seringkali tidak terantisipasi. ”Padahal, pengusaha bisa membangun industri tanpa mengabaikan satupun aspek lingkungan. Apalagi, sejak awal pembangunan mereka pasti terikat dengan dokumen lingkungan. Dokumen tersebut seharusnya bisa menjadi acuan mereka saat operasional,” ungkap Yusef. Yusef menjelaskan, pengusaha yang akan membuka industri di Cian-

ILUSTRASI/NET

jur harusnya memahami dengan benar seperti apa dampak lingkungan yang akan dihasilkan. Hal itu dikarenakan, Cianjur saat ini masih memiliki kondisi alam yang cukup baik. Menurut dia, saat ini dampak lingkungan yang terasa tidak hanya berhenti pada alih fungsi lahan. Peralihan sebuah kawasan pertanian menjadi industri, harus dilihat dari berbagai aspek secara menyeluruh. ”Ketika satu titik lokasi terpusat menjadi zona industri, makan potensi pencemaran pun akan semakin tinggi. Setelah alih fungsi lahan, harus dilihat kelanjutannya, seperti kekeringan yang disebabkan oleh penggunaan air bawah tanah,” ujarnya. Yusep menilai, pada akhirnya kondisi tersebut tak hanya menggambarkan bagaimana industri

dapat mensubordinatkan alam/lingkungan, tapi juga sekaligus mengeksploitasi lingkungan. Oleh karena itu, pengawasan ketat harus dilakukan pemerintah menyusul tingkat kesadaran pengusaha yang dikhawatirkan tidak konsisten. Yusef mengharapkan, ada tindakan kontinyu yang terus memonitor pengusaha dalam praktik industrinya. Pemerintah tidak boleh bosan mempertanyakan kesesuaian operasional industri dengan ketentuan lingkungan yang berlaku. ”Akan ada dampak lingkungan yang berlapis atas keberadaan industri. Makanya, harus dikontrol terus instalasi limbah, penggunaan air oleh pabrik, dan lainnya. Pengelola industri harus terus bertanggung jawab,” ucap Yusef.

Hanya 60 Persen Perusahaan di Cianjur Mendaftar BPJSK TINGKAT kesadaran perusahaan di Kabupaten Cianjur untuk mendaftarkan karyawannya sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerajaan (BPJSK) rendah. Kondisi itu terbukti, hanya 60 persen perusahaan yang mendaftarkan karyawannya. Relationship Officer BPJS Ketenagakerjaan KCP Cianjur, Parjan mengatakan, jika dilihat dari data yang ada, perusahaan di Cianjur yang mendaftarkan karyawannya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan baru mencapai 60 persen. “Hingga bulan September 2017 baru sekitar

479 perusahaan di Cianjur yang sudah mendaftarkan karyawannya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dengan total tenaga kerja sekitar 38,176 orang,” kata Parjan, kepada wartawan, Selasa (26/9/2017). Parjan menuturkan, dari data tersebut menandakan bahwa kesadaran perusahaan di Cianjur untuk mendaftarkan BPJSK masih terbilang sangat rendah. “Masih sangat rendah perusahaan yang ada di Cianjur untuk mendaftarkan BPJS Ketenagakerjaaan, dibandingkan kota lainnya, dimana pendaftaran BPJS sudah

diatur oleh peraturan pemerintah,”katanya. Parjan menjelaskan, untuk jumlah klaim BPJS Ketenagakerjaan KCP Cianjur di bulan ini, untuk jaminan hari tua mencapai 5.910 kasus, dan jaminan kematian 49 kasus, serta jaminan kecelakaan kerja 28 kasus, sedangkan untuk jaminan pensiun mencapai 87 kasus. Disinggung kurang sosialisasinya pihak BPJS Ketenagakerjaan di Cianjur, terlebih di daerah Cianjur selatan, pihaknya mengakui selama ini BPJS ketengakerjaan selalu mensosialisasikannya.

“Untuk sosialisasi BPJSK, tentu saja kami selalu mensosialisasikannya. Dan seperti beberapa waktu lalu kita ada undangan di daerah selatan kita pun lakukan sosialisasi terkait BPJSK ini. Jadi intinya kami selalu melakukan sosilisasi, terlebih jika ada undangan kami pasti siap sedia u ­ ntuk melakukan sosialisasi terkkait BPJS,”jelasnya. Diakuinya, hampir semua karyawan perkebunan yang ada di Cianjur selatan sudah terdaftar sebagai peserta BPJSK. “Kita giat sosilisasi ke Cianjur selatan, sebagai bukti hampir

semua perkebunan yang ada disana sudah terdaftar BPJSK. Terkecuali Nelayan yang ada di Cianjur selatan, mereka sudah di ambil alih oleh pemerintah langsung, dimana mereka sudah didaftarkan sebagai peserta PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) yang merupakan badan usaha milik Negara,”tegasnya. Dengan begitu, pihaknya pun berharap perusahaan di Cianjur untuk segera mendaftarkan karyawannya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, dan semua lini ikut andil untuk mensosialisasikan terkait BPJSK. (angga purwanda)

Ia pun meminta, agar pengelola industri tidak lepas tangan dan merasa sudah bertanggungjawab dengan memberikan dana CSR kepada masyarakat. Soalnya, tanggung jawab yang benar adalah dengan memastikan industri mereka aman untuk masyarakat dan lingkungan. Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur, Yoni Raleda mengungkapkan, potensi pencemaran saat zona industri berdiri memang akan lebih besar. Apalagi, ratusan industri manufaktur dapat menyebabkan pencemaran air, tanah, dan udara. ”Makanya, ke depannya kami juga mengupayakan adanya alat untuk mengukur sejauh mana kadar pencemaran yang terjadi. Jika sudah ada tools di perairan, kami

dalam waktu dekat ingin menyediakan alat untuk melihat kadar udara di Cianjur,” ujar Yoni. Yoni saat ini tengah mengupayakan tersedianya Air Quality Monitoring System (AQMS) untuk melihat kondisi udara. Menurut dia, keberadaan AQMS akan memperlihatkan kondisi udara kepada masyarakat terkait secara terbuka. ”Jadi, investor juga bisa lebih transparan kepada masyarakat. Apakah industri mereka menyebabkan pencemaran udara atau tidak. Karena, kondisi udara juga menjadi hal yang penting,” katanya. Lebih lanjut dikatakan, pihak dinas akan terus mencermati dokumen lingkungan yang diajukan oleh investor. Ia mengharapkan, tidak ada satupun poin yang terlewatkan dan diabaikan oleh pengusaha. Upaya tersebut pun berlaku bagi home industry yang saat ini diakui cukup sulit untuk ditangani. Pabrik kecil, seperti industri tahu, tempe, maupun usaha ternak ayam, diakui seringkali bermasalah dengan IPAL maupun drainase di lokasi usaha. ”Jadi, sebenarnya ketatnya pengawasan lingkungan itu menyeluruh. Pegusaha besar dan kecil sama-sama diawasi, makanya lebih baik keduanya mampu bekerjasama dengan pemerintah. Agar apapun usaha di Cianjur, tidak membebani siapapun dan aspek apapun,” ujarnya. (angga purwanda)


Klik! beritacianjur.com

RABU, 27 SEPTEMBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Tak Pernah Ragukan Kesetiaan Bobotoh B BEK Persib Bandung, Tony Sucipto, tidak pernah meragukan dukungan bobotoh (sebutan fans Persib) untuk timnya. Tony meminta bobotoh tetap memberikan dukungan positif untuk Maung Bandung.

Persib Jadi Raja Imbang PERSIB Bandung bermain imbang 1-1 saat menjamu Bhayangkara FC di Stadion Si Jalak Harupat, Sore­ ang, Kabupaten Bandung, Ming­ gu lalu (24/9/2017). Hasil ini mengukuhkan status skuat Maung Ban­ dung menjadi raja imbang dalam kompetisi Liga 1. Hingga pekan ke-25, Persib meraih 11 hasil im­ bang mengungguli Persija Jakarta 10 laga imbang dan Arema FC 8 hasil imbang. Menanggapi rekor ini, pelatih Persib, Emral Abus meminta maaf kepada bo­ botoh, sebutan pendukung Persib Bandung. Dia berjanji bakal melakukan evaluasi un­ tuk memperbaiki prestasi juara ISL 2014 itu. “Saya mohon maaf kepada bo­ botoh hasil tidak tercapai, namanya sepakbola ada kalah, menang dan draw mau di kandang sendiri atau saat tandang. Lawan seperti Sriwijaya FC kema­ rin kita bisa menang tapi di kandang kita tidak bisa.” “Kita selalu evaluasi, bagaimana ketika berta­ han ke menyerang artinya

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

antar lini terutama di te­ ngah karena di lapangan tengah itu sentral,” kata dia, Senin (25/9/2017). Emral menegaskan bakal merombak taktik dan merubah komposisi pe­ main inti jika para pemain tidak sanggup menunjukan permainan terbaiknya di­ atas lapangan. “Mereka semua sama, peluang sama, tergantung dalam latihan dan hasil evaluasi siapa yang siap itu yang dimainkan. Yang jelas kita akan perbaiki dan evaluasi,” jelas pelatih Persib ini. (net/angga)

“Kita selalu evaluasi, bagaimana ketika bertahan ke menyerang artinya antar lini terutama di tengah karena di lapangan tengah itu sentral.”

obotoh sem­ pat meluap­ kan kekece­ waan mereka atas sejum­ lah hasil minor yang di­ derita Persib. Tiga kali main di kandang secara beruntun, Persib selalu meraih hasil imbang atas tamunya. Tony percaya bobotoh bisa memberikan energi positif bagi para pemain Persib di lapangan. De­ ngan dukungan itu, pe­ main berusia 31 tahun ini yakin dapat membuat

Persib bangkit dari keter­ purukan. “Meskipun kami ke­ cewa dengan hasil ini, kami berharap dan per­ caya bobotoh pasti akan selalu ada mendukung Persib. Mereka tetap beri energi positif walau kami di posisi papan tengah,” kata Tony, seperti dilansir situs resmi Persib. Saat ini Persib men­ duduki peringkat ke­ sepuluh klasemen se­ mentara Liga 1 2017. Atep dan kawan-kawan 35 poin dari 25 pertandi­

ngan yang telah dilakoni. Mantan penggawa Sriwijaya FC ini paham betul kadar kesetiaan bo­ botoh kepada Persib. Hal itu terlihat ketika Maung Bandung tak per­ nah juara selama 19 ta­ hun, tapi tetap didukung penuh bobotoh. “Kami bersama-sama meraih juara 2014. Kami akan berkerja lebih keras un­ tuk meraih hasil mak­ simal laga berikutnya,” jelas pemain yang ber­ gabung Persib sejak 2011 ini. (net/angga)

Doa Made untuk Warga dan Pengungsi Gunung Agung M E N I N G K AT N YA status Gunung Agung di Bali membuat war­ ga sekitar harus me­ ngungsi ke tempat yang lebih aman. Kabar itu pun mendapat perha­ tian dari segenap warga Indonesia, termasuk kiper PERSIB, I Made Wirawan. Pemain asal Bali ini mendoakan agar semua orang yang terdampak peningkatan aktivitas Gunung Agung diberi­ kan keselamatan. “Semoga semua­ nya mendapatkan ke­ selamatan. Situasi ini semoga cepat selesai,” kata Made, Selasa 26 September 2017. Ia berharap, warga bisa tegar menghadapi kondisi ini. Apalagi, tidak sedikit pengor­ banan yang dilakukan warga dengan me­ ngungsi ke tempat aman.

“Sedih pasti­ nya. Mereka harus meninggalkan rumah dan harta. Semoga warga yang mengungsi bisa lebih cepat kem­ bali ke rumah dan hidup normal kem­ bali,” ucap­ n y a . (net/ angga)


RABU, 27 SEPTEMBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Pamela Anderson Kagumi Bos WikiLeaks, Eks Bek AC Milan Cemburu Mantan bek AC Milan, Adil Rami rupanya cemburu dengan kekasih barunya, Pamela Anderson. Sebab, artis berusia 50 tahun itu mengagumi sosok pendiri WikiLeaks, Julian Assange. Hubungan cinta Anderson dengan bek AC Milan periode 2014/2015 itu tercium media sejak Juni lalu. Keduanya terleihat sedang berkencan di St Tropez, Prancis, usai Rami menuntaskan proses transfer dari Sevilla ke Marseille.

ATLETICO MADRID VS CHELSEA

SIAP TERKAM

GRUF C

Sebuah partai panas akan tersaji di Grup C Liga Champions tengah pekan ini. Dua tim unggulan juara, Atletico Madrid akan menjamu juara EPL musim lalu, Chelsea di Wanda Metropolitano Stadium pada hari Kamis (28/9/2017) dini hari nanti.

S

etelah absen di Liga Champions tahun lalu, Chelsea berhasil mengawali kiprah mereka di kompetisi elit ini dengan baik. Mereka sukses menghajar wakil Azerbaijan, Qarabag dengan skor telak 6-0, sehingga mereka berdiri kokoh di puncak klasemen grup C saat ini. Demi mempertahankan posisi mereka di puncak, Chelsea akan mencoba membidik kemenangan di kandang Atletico Madrid pada tengah pekan ini. Jika Chelsea mengawali Liga Champions musim ini dengan mulus, lain halnya dengan calon lawan mereka Atletico M a drid.

Wakil Spanyol itu harus berbagi angka dengan AS Roma di pertandingan pertama dengan skor 0-0. Oleh karenanya mereka bertekad membidik kemenangan pertama mereka saat menjamu juara Inggris musim lalu itu. Atletico sendiri bukanlah lawan yang asing bagi Chelsea. Mereka tercatat pernah bertemu dua kali di ajang Liga Champions dan satu kali di ajang Piala Super Eropa, di mana terakhir kali Los Rojiblancos menyingkirkan Chelsea di babak semi final Liga Champions musim 2013/2014 silam. Salah satu hal yang menarik ditunggu pada laga ini adalah tuah stadion baru Atletico, Wanda Metropolitano. Di masa lampau, Atletico tercatat memenangkan 30 dari 36 pertandingan kandang mereka di Vicente Calderon. Wanda Metropolitano sendiri sudah menunjukan tanda-tanda awal keangkeran yang sama, di mana Atletico memenangkan 2 laga kandang terakhir mereka dan tidak kebobolan sama sekali. Untuk itu Chelsea punya tugas berat untuk menodai catatan bagus markas baru Atletico Madrid tersebut. Selain faktor kandang baru, satu lagi bumbu penyedap dalam laga ini adalah kehadiran Diego Costa. Seperti yang sudah diketahui, striker Timnas Spanyol ini memutuskan kembali ke Atletico Madrid pada minggu lalu setelah terlibat pertikaian dengan Antonio Conte. Costa sendiri memang tidak bisa ber-

CSKA MOSCOW VS MAN. UNITED

UJIAN BERAT! KEINGINAN Manchester United untuk memuncaki grup A Liga Champions mendapat ujian yang berat pada tengah pekan ini. Mereka harus bertandang ke Rusia untuk menghadapi CSKA Moscow pada hari Kamis (28/9/2017) dini hari nanti. Manchester United menandai comeback mereka ke Liga Champions dengan spektakuler. Mereka sukses menghempaskan FC Basel dengan skor telak 3-0 di pertandingan pertama fase grup yang lalu. Oleh karenanya mereka bertekad untuk melanjutkan tren positif ini agar bisa lolos ke fase knockout. Lawan yang akan mereka hadapi di pertandingan kedua ini adalah CSKA Moscow. Sama seperti MU, mereka juga meraih kemenangan di pertandingan pertama fase grup di mana mereka mengalahkan Benfica dengan skor 1-2. Oleh karenanya laga di Moscow nanti akan menjadi perebutan posisi pertama Grup A Liga

Champions. CSKA Moscow sendiri bukan lawan yang asing bagi setan merah. Pasalnya dua tahun lalu, Setan Merah tergabung di grup yang sama dengan CSKA pada fase grup Liga Champions saat itu. Rekor pertemuan kedua tim ini memihak kepada MU di mana mereka tidak terkalahkan di total 4 pertemuan kedua tim sepanjang sejarah. Namun satu hal yang perlu diwaspadai oleh Setan Merah jelang lawatan kali ini adalah Rusia bukan tempat yang ramah bagi mereka. Tercatat mereka hanya menang satu kali dari 5 laga tandang mereka ke negeri Beruang Merah tersebut. Selain itu faktor cuaca yang sangat dingin bisa menjadi penghalang tersendiri bagi setan merah untuk meraih poin optimal jelang laga ini. Di kubu tuan rumah, pelatih Viktor Goncharenko dikabarkan hampir bisa menurunkan skuat terbaiknya untuk menjamu Juara Liga Europa

GRUF A tersebut. Hanya Mario Fernandes satu-satunya pemain yang harus absen pada laga ini karena mengalami cedera. Goncharenko diprediksi akan menurunkan skema 3-4-3 di mana trisula Aleksandr Golovin, Vitinho dan Alan Dzagoev akan menjadi tumpuan lini serang mereka pada laga ini. Duet Bibras Natkho dan Pontus Wernbloom akan bertugas mengatur aliran bola CSKA, sementara Igor Akinfeev akan bertugas sebagai palang pintu mereka pada laga ini. Di kubu tim tamu, Jose Mourinho dipastikan tidak bisa membawaZlatan Ibrahimovic, Paul Pogba dan Marouane Fellaini yang mengalami cedera. Sementara itu Mourinho

juga dikonfirmasi mengistirahatkan Phil Jones, Antonio Valencia dan Marcos Rojo pada laga ini. Dengan kondisi tersebut, Mourinho diprediksi akan menurunkan skema 4-2-3-1 di mana VIctor Lindelof dan Matteo Darmian akan masuk ke sektor pertahanan setan merah. Di lini tengah, Ander Herrera akan berduet dengan Nemanja Matic untuk mengatur serangan, sementara posisi sayap kiri kemungkinan akan kembali ditempati oleh Anthony Martial.(net/ angga)

HEAD TO HEAD 04/11/15 Manchester United 22/10/15 CSKA Moscow 04/11/09 Manchester United 21/10/09 CSKA Moscow

1 - 0 1 - 1 3 - 3 0 - 1

CSKA Moscow (UCL) Manchester United (UCL) CSKA Moscow (UCL) Manchester United (UCL)

main pada laga ini, namun kehadirannya bisa menjadi penyemarak panasnya laga tengah pekan nanti. Jelang laga ini kubu tuan rumah berada dalam kondisi yang optimal untuk menjamu laga ini. Seluruh punggawa utama mereka fit untuk laga ini sehingga mereka bisa menjamu Chelsea dengan kekuatan penuh. Diego Simeone diperkirakan akan menurunkan pakem 4-4-2 pada laga ini, di mana Angel Correa akan menemani Antoine Griezmann di lini serang Los Rojiblancos. Di lini tengah, Saul Niguez dan Gabi akan bertugas untuk mengatur aliran bola Atletico sementara Jan Oblak akan menjadi dinding yang kokoh di bawah mistar gawang Atletico Madrid. Di kubu tim tamu, Antonio Conte mengunjungi kota Madrid dengan kekuatan nyaris penuh. Hanya Danny Drinkwater satu-satunya pemain Chelsea yang harus absen pada laga ini karena mengalami cedera. Mengingat pada akhir pekan nanti Chelsea akan berhadapan dengan Manchester City di EPL, Conte diprediksi akan melakukan sejumlah rotasi pada laga ini. Dengan skema 3-4-2-1, Davide Zappacosta dan Tiemoue Bakayoko diprediksi akan menjadi starter pada laga ini. Di lini serang, Conte kemungkinan akan memainkan Alvaro Morata yang tengah on fire, di mana ia akan dibantu oleh Eden Hazard dan Pedro di posisi gelandang serang.(net/ angga)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

RABU, 27 SEPTEMBER 2017 Lintas Timur

Siswa SMK Ciptakan Alarm Anti Maling

“Setelah berhasil, saya langsung melaporkan pada guru praktek di sekolah. Sekarang kita bisa membuat puluhan kunci rahasia dari alat sederhana. Namanya kunci rahasia anti maling dan ­rampok.”

­KREATIFITAS salah seorang siswa SMKN 1 Sukaluyu, Kabupaten Cianjur ini tak bisa dianggap sebelah mata, bahkan patut dibanggakan. Berkat keterampilan tangannya, Moechamad Yoga Afrijal Hakim (16), siswa kelas 11 jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) berhasil menciptakan sebuah alat sensor alarm anti maling. Alat sensor buatan Yoga terbilang sederhana, yaitu sebuah kunci rahasia yang bisa dipasang di dalam body kendaraan motor ataupun mobil. Setelah dipasang alat tersebut, mesin motor dan mobil baru bisa menyala apabila kunci rahasianya disentuh tangan pemilik kendaraan. Yoga menuturkan, membuat alat sensor itu mulanya terinspirasi dari banyaknya motor dan mobil yang hilang dicuri maling saat di parkir pemiliknya, dengan cara dicongkel mengunakan kunci leter T. Dari kehawatiran itu, sambungnya, sering membaca buku dan membuka jaringan internet untuk mencari alat pengaman motor dengan harga yang murah. Tapi yang didapat malah menemukan cara membuat sensor untuk membunyikan alarm. “Awalnya memang sulit dipraktekan, soalnya harus banyak alat yang digunakan. Setelah ditelaah, dicoba dan uji selama satu

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person

087779994088

bulan, ternyata alat yang dibuat itu bisa dijadikan alat untuk mematikan mesin motor maupun mobil dalam keadaan kunci kontaknya aktif,”tuturnya.. Setelah diperbaiki lagi, akhirnya alat itu mampu beroperasi dengan baik, bahkan bisa menyalakan mesin mobil dengan sentuhan tangan si pemilik kendaraan dengan sistem sensor. “Setelah berhasil, saya langsung melaporkan pada guru praktek di sekolah. Sekarang kita bisa membuat puluhan kunci rahasia dari alat sederhana. Namanya kunci rahasia anti maling dan rampok,” kata Yoga dengan bangganya. Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Sukaluyu, H Supratman Maman menjelaskan, dengan adanya salah seorang siswa Kelas 11 jurusan TBSM SMK N 1 Sukaluyu, Moechamad Goya Afrijal Hakim yang berhasil menciptakan ssuatu alat, kunci rahasia sepeda motor dan mobil, itu merupakan suatu kebanggaan pihak sekolah, kedua orang tuanya dan teman sekelasnya, selain itu juga merupakan suatu prestasi siswa dan pihak sekolah. “Dengan adanya itu, pihaknya berharap bisa memcau kreatifitas siswa lainnya agar mampu menciptakan sebuah karya yang berguna untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Mari kita berlomba dengan sehat dalam menciptakan berbagai karya nyata,” tegasnya. (apip samlawi)

Awas, Buang Sampah Sembarangan Bisa Masuk Bui SEBUAH baliho besar tampak terpampang dilokasi bahu jalan dekat Jembatan Cisokan, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, yang selama ini kerap dijadikan lokasi pembuangan sampah ilegal oleh sejumlah oknum warga.

S

elidik punya selidik, ternyata baliho ukuran besar itu berisikan sebuah peringatan, larangan membuang sampah sembarangan. Tak hanya itu, disana disebutkan juga soal ancaman kurungan bui terhadap siapapun yang berani membuang sampah bukan pada ­tempatnya. Peringatan yang terpampang dilokasi bukan sekadar basa-basi. Dilihat dari label dibawahnya, rupanya baliho itu dipasang oleh pihak dinas

BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

terkait Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. Baliho itu menuliskan terkait, Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Cianjur Nomor 11 Tahun 1995 tentang Kebersihan, Ketertiban, dan Keinda­ han dalam wilayah Kabupaten Cianjur. Disebutkan pada Pasal 17, barang siapa yang melanggar ketentuan ketentuan pasal tersebut diancam dengan kurungan selamalamanya tiga bulan ata denda sebanyak-banyaknya Rp50 ribu rupiah. Sekjen Komunitas

Peduli Lingkungan Hidup (KOPILAH), M Yusuf mengatakan, peringatan itu seharusnya sedari dulu dipasang dilokasi supaya masyarakat bisa tahu dan jelas. Kendati begitu, pihaknya tetap mengapresiasi langkah yang dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi, lokasi tersebut terus dijadikan sebagai pembuangan sampah ilegal. “Tinggal penerpan sanksinya yang harus tegas. Kalau perlu pada saat sidangnya juga ditayangkan, supaya ada

efek jera bagi si pelaku dan cerminan bagi warga lainnya,”tegas Yusuf kepada Berita Cianjur, Selasa (26/9/2017). Menurutnya, apabila masih ada yang membuang sampah disana, si pelaku bisa jadi seorang yang buta huruf, karena besar kemungkinan tidak dapat membaca peringatan larangan membuang sampah yang terpampang di baliho dan media lainnya di lokasi. Sementara itu, langkah taktis saat ini sudah dilakukan pihak Kecma-

tan Ciranjang. Mengantisipasi sampah berhamburan ke jalanan, pihak Kecamatan membangun sebuah bak sampah berkuran cukup besar tak jauh dari lokasi yang ­menjadi pembuangan sampah ilegal. “Bak sampah itu kita buat secara swadaya. Harapannya sih supaya warga tidak lagi membuang sampah dilokasi dekat tugu jembatan Cioskan dan bahu jembatan,”kata Camat Ciranjang, Saepul Anwar. (nuki)

Pemanfaatan Infrastruktur Pertanian

Gudang SRG di Haurwangi Segera Dioperasikan SETELAH lama tak digunakan, bangunan anyar Sistem Resi Gudang (SRG) di Kecamatan Haurwangi bakal dioperasikan sebagaimana fungsinya.

Hal ini seiring dengan digelarnya pendidikan dan latihan (Diklat) ­Perkoperasian Kewirausahaan Pengembangan Manajemen SRG oleh Dinas Koperasi, Perdagangan dan Industri Kabupaten Cianjur. Diklat yang dilaksankan pada Rabu (20/9/2017) lalu itu dihadari Muspika Kecamatan, para Kepala Desa, Gapoktan dan tokoh masyarakat yang ada di Kecamatan Haurwangi, Ciranjang, Bojongpicung dan Kecamatan Haurwangi.

BERITACIANJUR/ APIP ­SAMLAWI

Dikatakan Kabid KUMKM, Judi Adi Nugroho, diklat dan sosialisasi managemen (RSG), itu merupakan suatu kewajiban pihak dinas terkait, karena bangunan RSG yang ada di Kecamatan Haurwangi, masih terlihat sepi belum adanya aktifitas. Dengan adanya itu, kata dia, maka

pihak dinas mengajak seluruh elemen masyarakat, Gapoktan, poktan para Kepala Desa dan tokoh masyarakat yang ada di Kecamatan Haurwangi, Ciranjang, Bojongpicung dan Kecamatan Sukaluyu, untuk segera membentuk kepengurusan RSG. “Supaya bangunan

RSG itu bisa digunakan sesuai fungsinya. Artinya ada aktifitas yang sesuai dengan aturan dan program yang telah ditentukan pihak Pemerintah, seperti halnya RSG yang ada di Kecamatan Warungkondang sekarang ini telah aktif melaksanakan pelayanan terhadap seluruh para Gapoktan, Poktan, Poktan dan masayarakat setempat, menampung gabah hasil panen para petani,”terang Judi kepada Berita Cianjur. Untuk lebih jelasnya lagi, diharapkan kepada seluruh elemen masyarakat, Gaoktan, Poktan, para Kepala Desa untuk segera melaksanakan setudi banding ke RSG yang ada di Kecamatan Warungkondang. “Kenapa harus kesana,

soalnya sekarang ini sering dikunjungi para pengurus RSG yang datang dari luar Kota Cianjur, jelasnya. Sementara itu Camat Haurwangi, Iwan Karyadi menyambut antusias bakal dioperasikannya bangunan SRG yang berada dibelakang kantor Kecamatan Haurwangi itu. Sebab, keberadaan gedung yang masih baru itu tentunya bisa segera dimanfaatkan. “Saya yakin kalau SRG ini sudah beroperasi dengan baik, bakal bisa mendorong perekonomian para petani, karena harga gabah yang disimpan di gudang SRG akan meningkat dan diharapkan pula, nantinya seluruh pengurus koprasi SRG benar profesional dan Proporsional,”ucapnya. (apip samlawi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.