Berita Cianjur-Tunggu Janji Bupati

Page 1

HALAMAN

A1

EDISI 225 THN II

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

KAMIS, 28 JULI 2016

KICK OFF!

HIGUAIN PENGKHIANAT! NAPOLI telah melepas Gonzalo Higuain ke Juventus, yang merupakan rival langsung mereka di Serie A. Menurut presiden Napoli Aurelio De Laurentiis, pihaknya sebenarnya tidak rela, tapi mereka tak punya pilihan lain setelah Juventus mengaktifkan klausul pelepasan sang striker Argentina. De Laurentiis sendiri memberi label pengkhianat pada Higuain. BACA HAL B8

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Tunggu Janji Bupati PHRI Minta Pemerintah Komitmen Benahi Sektor Pariwisata

SEJUMLAH Pengurus Hotel dan Resort Indonesia (PHRI) Cianjur berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mampu menjalankan komitmennya dalam meningkatkan sektor pariwisata.

A

ntara lain memfasilitasi sektor infrastuktur, penerangan jalan dan kebersihan. Mereka menilai, sejauh ini, pemkab kurang komitmen dalam menjalankan programnya. Pasalnya, dari tahun ke tahun masyarakat hanya mendengar janji-janji yang disuarakan saja, tanpa diimbangi dengan realisasi. BERITACIANJUR/PUTRA LUGINA

Usaha DAMIU Tidak Terawasi

ILUSTRASI/NET

CIANJUR – Maraknya usaha Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) yang saat ini terus menjamur di Cianjur tidak diimbangi dengan pengawasan dari dinas terkait Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. Padahal, pengawasan yang ketat terhadap DAMIU bisa meminimalisir masyarakat terjangkit oleh penyakit karena mengkonsumsi air isi ulang yang tidak layak, akibat peralatan yang digunakan tidak memenuhi syarat (Higiene-red). Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan Cianjur, Sri Juhartini Wahyuni mengatakan, sosialisasi Inspeksi Sanitasi (IS) bagi usaha DAMIU memang di bawah kewenangan pembinaan petugas kesehatan, tapi seharusnya itu menjadi kesadaran pengusaha yang menjalankan operasional. KE HALAMAN A7

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Kamis, 28 Juli 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:45

PELATIHAN- Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cianjur, Satywan Hambari (Tengah) bersama Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar saat acara pelatihan SDM Bidang Pariwisata di Hotel Sanggabuana, Cipanas, Rabu (27/7).

KE HALAMAN A7

DAFTAR OBJEK WISATA KABUPATEN CIANJUR NO OBYEK WISATA

JENIS WISATA

PENGUNJUNG 2015

1

The Jhon’s Cianjur Aquatiq Resort

Wisata Agro

23,298

2

Arung Jeram bantar caringin

Wisata Alam

732

3

Wisata Mandala wangi

Wisata Alam

51,66

4

Pendakian Gunung Gede pangrango

Wisata Alam

38,648

5

Istana Cipanas

Wisata Budaya

10,803

6

Taman Bunga Nusantara

Wisata Bunga

166,457

7

Wisata Tirta Jangari

Wisata Air

11,251

8

Wisata Tirta Calingcing

Wisata Air

2,305

9

Wisata Ziarah makam Dalam Cikundul

Wisata Religi

39,456

10 Pantai Jayanti

Wisata Pantai

20,269

11 Pantai Apra

Wisata Pantai

271

12 Sumber air panas Sukasirna

Wisata Air

13 Air Terjun Citambur

Wisata Alam

14 Situs Megalit Gunung Padang

Wisata Cagar Budaya

15,791

15 Agrowisata perkebunan teh Gedeh

Wisata Alam

38,648

16 Arena rekreasi Little Venice kota Bunga

Wisata Buatan

56,677

17 Kebun Raya Cibodas

Wisata Alam

395,193

18 Alam Imajinasi

Wisata Buatan

52,660

Cuaca Ekstrem, Warga Cisel Mulai Terserang Demam CIANJUR – Kurun waktu sebulan terakhir, masyarakat Cianjur Selatan (Cisel) mulai terserang penyakit demam disertai gejala tifus akibat perubahan cuaca yang ekstrem. Instalasi Gawat Darurat RSUD Pagelaran mencatat, ratusan warga harus mendapat perawatan intensif dari petugas medis. “Demam disertai gejala tifus paling banyak sepanjang bulan Juli ini, satu hari bisa sampai 10 hingga 15 kasus,” ujar Penanggung Jawab IGD RSUD

BERITACIANJUR/CR1

DIRAWAT-Beberapa warga Cianjur Selatan yang terserang demam terlihat terbaring di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Pagelaran, Cianjur.

Pagelaran. Dr. Agustiyan.N kepada “BC”, Rabu (27/7). Menurutnya, faktor perubahan cuaca yang ekstrem saat ini dan pola hidup sehat serta kebersihan lingkungan menjadi faktor penyebab banyaknya warga yang terserang demam disertai gejala tifus. Meski demikian, hingga saat ini belum ada satupun laporan warga yang meninggal terkait penyakit tersebut. “Warga yang datang berasal dari keseluruhan daerah di

Cianjur selatan, sampai sekarang tidak ada kasus yang meninggal dalam bulan ini,” katanya. Dirinya menambahkan, bagi pasien yang positif terserang demam disertai gejala tifus harus di rawat inap selama 7 hari karena butuh penanganan lebih lanjut. Sedangkan bagi pasien yang terserang demam berdarah menjalani evaluasi selama 5 hari. KE HALAMAN A7

12:00 15:22 17:54 19:07

Kang BeCe

Dongeng Sunda Cianjuran

Sasakala Hayam Jago Kongkorongok Subuh KACARITAKEUN jaman baheula aya oray naga geus lila ngalamun hayang nyaba ka kahiyangan. Unggal isuk eta oray teh osok dangdan mapantes maneh. Tapi keukeuh teu ngarasa ginding lantaran teu boga perhiasan, mangkaning arek ngadeheus ka dewa.

ILUSTRASI/NANDANG S

Sanggeus mikir manehna inget ka sobatna sakadang titinggi, maksudna arek nginjeum tanduk ka sakadang jago haritamah jago teh aya tandukan menta di anteur ka titinggi. Sanggeus aprok dicaritakeun sakabeh pamasalahan naga ka jago. Maksudnamah nginjeum tanduk ka jago, engke dianteurkeuna deui ku sakadang titinggi cak

sakadang naga. Hayam jago teu nembalan lantaran apal jahat jeung licikna naga. Lila-lila naga ngarayu, jago oge merekeun tandukna ka sakadang naga. Cak naga ka jago “engke tandukna dibalikeun deui dianteurkeun ku titinggi samemeh balebat, lamun balebat can balik wae bisi kaula poho ngawangkong jeung dewa, anjeun mere tanda weh kongkorongok sing tarik.” Geus kitumah jung weh naga jenug titinggi the arindit. Isukna samemeh balebat hayam jago kongkorongok satakerna. Sakali dua kali titinggi teu datang wae, terus jago teh kongkorongok sababaraha kali deui, tapi tetep titinggi teu dating keneh bae. Nepi ka brayna berang

titinggi teu datang-datang. “Keun sugan cenah peuting engke” pok hayam teh. Tapi weleh ditunggu nepi kasubuh titinggi teu datang keneh wae. Pohara ambekna hayam jago nepi ka nyancam lamun titinggi datang, arek di pacok nepikeun ka paehna. Ti harita hayam jago teh tiaptiap subuh kongkorongok sarta mun papanggih jeung titinggi sok langsung dipacok nepi ka paehna, males pati dumeh kungsi ngabobodo***

ILUSTRASI/NANDANG S


HALAMAN

A2

OPINI

Mengetahui diri sendiri adalah awal semua kearifan.” Aristotle Filosofer

KAMIS, 28 JULI 2016

KABAR KABAR

Kartu Identitas Anak SELAMA ini hanya orang dewasa saja yang wajib memiliki kartu identitas kependudukan seperti KTP, namun anggapan itu kini sudah terbantahkan sejak lahirnya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 2 Tahun 2016 diamana bayi dan anak-anakpun sekarang harus memiliki kartu identitas yakni kartu identitas anak yang disingkat KIA. Penerbitan KIA diperlukan agar anak yang berusia 0-17 tahun (kurang satu hari) memiliki dokumen kependudukan sehingga memudahkan anak dalam mengurus berbagai dokumen. Ada dua jenis KIA, pertama KIA khusus anak berusia 0 sampai 5 tahun. Lalu KIA bagi anak usia 5 sampai 17 tahun. Program ini tertuang dalam Permendagri Nomor 2 Tahun 2016. Untuk saat ini KIA sudah diberlakukan di 50 kabupaten/ kota di Indonesia termasuk di Jawa Barat ada di kota Cimahi dan Kota Bandung. KIA diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) di masing-masing Kabupaten/Kota. KIA ini akan menjadi tanda pengenal atau bukti dari yang sah bagi anak saat melakukan pelayanan publik seperti saat mengurus paspor atau kalau Selama ini mau ke puskesmas atau rumah untuk anak yang sakit. sudah sekolah Selama ini untuk anak yang identitasnya sudah sekolah identitasnya berupa kartu pelajar, namun berupa kartu bagi anak yang belum sekolah pelajar, namun identitasnya hanyalah berupa bagi anak yang akte yang riskan untuk dibawabelum sekolah bawa. KIA konsepnya sama seperti KTP yang memberikan identitasnya identitas serta tercatat dalam hanyalah berupa kependudukan masing-ma­ akte yang riskan sing daerah. untuk dibawaKIA sebagai upaya untuk mendata penduduk sejak lahir bawa. “ sampai nanti waktunya anakanak ini berkewajiban memiliki e-KTP. Melalui KIA selain sebagai pengenal juga dapat menjadikan anak dapat mengakses pelayanan publik secara mandiri. Memang sangat penting bagi anak memiliki kartu identitas. Manakala terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, mi­salnya kecelakaan atau hilang bisa dicari alamat rumah ­orangtuanya yang sudah tercantum dalam KIA. Anak-anak juga bisa membuka tabungan atas namanya karena sudah punya NIK yang tercantum dalam KIA. Selama ini bila anak ingin memiliki tabungan mesti menggunakan KTP orang tua, dengan memiliki KIA dapat langsung memenuhi persyaratan membuat rekening tabungan. Begitu pentingnya KIA sudah seharusnya daerah yang belum menerbitkan KIS sesegera menyiapkan diri, karena aturannyapun sudah jelas, termasuk di Kabupaten Cianjur. Namun sampai saat ini Kabupaten Cianjur belum bisa menerbitkan KIA dengan berbagai alasan dan kendala. Konsentrasi mengejar target wajib e-KTP yang saat ini dilakukan Disdukcapil Kabupaten Cianjur menjadi salah satu penyebabnya hingga Cianjur belum menerbitkan KIA. Apa­pun itu alasannya, kehadiran KIA sangat dinantikan oleh anak dan terutama orang tua. Dengan KIA orang tua bisa tenang ketika anak-anaknya bepergian. Semoga Kabupaten Cianjur bisa segera menerbitkan KIA, kalau tidak tahun sekarang, mungkin tahun depan. Karena KIA sangat dibutuhkan dan ditunggu kehadirannya ditengah masyarakat. (berbagai sumber/net) ***

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Mustofa | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Muhammad Faisal, Rendy Rustandi, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Elin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Adrian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 087714421300/0857 94724178 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

Jangan Matikan Hukuman Mati

A

PIDANA hukuman mati kembali menjadi kontroversi setelah Jaksa Agung menyatakan akan mengeksekusi pidana mati jilid III. Sejumlah organisasi nonpemerintah hak asasi manusia menolak dan menginginkan agar ada moratorium hukuman mati, bahkan menghapuskannya. Oleh :

M Nasir Djamil Anggota Panja wRevisi KUHP DPR RI

lasannya, selain tidak menimbulkan efek jera, proses pidana yang berjalan selama ini, mulai dari penyelidikan, penyidikan, hingga persidangan penuntutan dan vonis dinilai masih menjadi lorong gelap bagi pencari keadilan. Tuntutan moratorium dan penghapusan hukuman mati juga menjadi perdebatan di Panja RKUHP DPR RI. Padahal, Putusan MK No 2-3/PUUV/2007 tentang pengujian pidana hukuman mati dalam UU Nartotika menyatakan jenis pidana tersebut konstitusional dan tidak bertentangan dengan UUD 1945. Putusan MK tersebut harusnya dianggap final and binding, alias terakhir dan mengikat. Pertanyaannya, dapatkah Putusan MK tersebut disimpangi? Dan, lebih jauh, perlukan Indonesia menghapus hukuman mati? Pidana Mati vs Hak Hidup Salah satu argumentasi mendasar penolakan pidana hukuman mati adalah pidana tersebut bertentangan dengan hak untuk hidup (right to life) yang menurut rumusan Pasal 28I ayat (1) UUD 1945 merupakan salah satu hak yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun (non derogable rights). Walau demikian, Mahkamah Konstitusi dalam tafsirnya mendasarkan pada original intent pembentuk UUD 1945 yang menyatakan bahwa hak asasi manusia dapat dibatasi. Hal ini diperkuat pula de­ ngan penempatan Pasal 28J sebagai pasal penutup dari seluruh ketentuan yang mengatur tentang hak asasi manusia dalam Bab XA UUD 1945. Dari situ MK melakukan penafsiran sistematis (sistematische interpretatie) bahwa hak asasi manusia yang diatur dalam Pasal 27, 28, 28A, sampai Pasal 28I, bahkan Pasal 29 UUD 1945, tun-

duk pada pembatasan hak asasi manusia yang diatur dalam Pasal 28J UUD 1945. Berkaitan dengan hukuman mati, MK menyebutkan ketidakmutlakkan hak untuk hidup (right to life), baik yang berwujud ketentuan-ketentuan yang membolehkan diberlakukannya pidana hukuman mati dengan pembatasanpembatasan tertentu ataupun ketentuan-ketentuan tentang penghilangan nyawa secara absah, dapat juga ditemukan dalam sejumlah instrumen hukum internasional yang mengatur tentang atau berkait dengan hak asasi manusia di antaranya International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR), Protocol Additional I to the 1949 Conventions and Relating to the Protection of Victims of International Armed Conflict, Protocol Additional II to the 1949 Conventions and Relating to the Protection of Victims of Non-International Armed Conflict, Rome Statute of International Criminal Court, Convention for the Protection of Human Rights and Fundamental Freedoms (European Convention on Human Rights), American Convention on Human Rights, Protocol No. 6 to the Convention for the Protection of Human Rights and Fundamental Freedoms Concerning the Abolition of the Death Penalty. Sebagai contoh, ICCPR yang digunakan para pemohon untuk mendukung dalil-da­ lilnya tidaklah melarang negara-negara pihak (state parties) untuk memberlakukan pidana mati, tetapi ada pembatasan diberlakukan hanya terhadap kejahatan-kejahatan yang pa­ ling serius sesuai hukum yang berlaku saat dilakukan kejahatan tersebut (the most serious crimes in accordance with the law in force at the time of the commission of the crime..

) [Pasal 6 ayat (2) ICCPR]. Artinya, dengan dimungkinkannya suatu negara memberlakukan pidana mati (meskipun dengan pembatasan-pembatasan), itu bukti bahwa hak untuk hidup tidaklah bersifat mutlak. Pidana Mati vs Tujuan Pemidanaan Pidana hukuman mati biasanya selalu dihadapkan secara vis a vis dengan tujuan pemidanaan. Salah satu tujuan pemidanaan klasik adalah teori pembalasan seperti “darah dibayar dengan darah” atau bentuk hukuman dalam bentuk penyiksaan yang setimpal de­ ngan perbuatan yang dilakukan. Karena dianggap sudah tidak manusiawi lagi, teori pembalasan ini dibuang jauh-jauh, dan digantikan dengan teori utilitarian atau kemanfaatan. Namun, apakah dalam teori utilitarian itu tidak dimungkinkan ada hukuman mati? Dalam Naskah Akademik RKUHP disebutkan teori pembalasan atas dasar ”moral guilt” yang berorientasi ke belakang tidak memperoleh tempat lagi dalam KUHP yang akan datang. Adapun teori utilitarian yang dipergunakan dalam RKUHP akan selalu bertumpu pada tiga landasan yaitu: ”prevention, deterrence, and reform”. ”Prevention” mengandung arti menjadikan pelaku tindak pidana menjadi tidak mampu (incapacitate) untuk melakukan tindak pidana lebih lanjut. Ketidakmampuan tersebut dapat bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. “Deterrence”, berkaitan khusus berbicara mengenai “prevention” yang membuat pelaku tindak pidana tidak mampu dalam jangka panjang adalah kemungkinan untuk diberikannya hukuman mati. Karena itu, jenis hukuman ini haruslah terhadap tindak pidana yang sangat berat dan serius.

Dari uraian baik dari aspek konstitusi, HAM, hukum internasional, dan lebih khusus pada tujuan pemidanaan, masa depan pidana hukuman mati di Indonesia (dalam RKUHP khususnya) masih relevan diperlukan dan dipertahankan. Tentu dengan pembatasanpembatasan khususnya untuk tindak pidana berat dan serius seperti genosida, terorisme, narkotika, pembunuhan berencana dan sadis, dan lain-lain. Sementara itu, klausul postpone system yakni eksekusi pidana mati ditunda beberapa tahun, dan apabila pelaku berkelakuan baik ketika di penjara, hukumannya berubah menjadi seumur hidup, masih harus dipertajam kajiannya. Jangan sampai postpone system ini justru menjadi celah agar setiap orang dapat lolos dari eksekusi pidana mati. Bahkan jika dikaitkan dengan “presidential pardon”, Presiden punya hak prerogatif memberikan pengampunan berupa grasi, postpone system dapat saja mendegradasi wibawa hak prerogatif Pre­ siden tersebut. Akhirnya, mempertahankan pidana mati dalam stelsel hukum pidana Indonesia adalah selaras dengan tujuan nasional (national goals) yang merupakan garis kebijakan umum yang menjadi landasan dan sekaligus tujuan pencapaian politik hukum di Indonesia. Tentu negara juga harus memastikan bahwa aparat yang bekerja di wilayah penegakan hukum dan yang menjadi pengadil harus menghasilkan putusan yang memiliki akuntabilitas tinggi Karena itu pula, eksekusi pidana mati jilid III semestinya segera dilaksanakan agar memberikan jaminan kepastian dan keadilan serta bentuk ketegasan bangsa Indonesia tidak mematikan hukuman mati. ***

Selera Humor Contoh Pejabat Anti Korupsi SETELAH proyek multimilyar dollar selesai, sang dirjen kedatangan tamu bule wakil dari HQ kantor pemenang tender. Udah 7 tahun di Jakarta jadi bisa cakap Indonesia. Bule: “Pak, ada hadiah dari kami untuk bapak. Saya parkir dibawah mercy S 320.” Dirjen : “Anda mau menyuap saya? ini apaapaan? tender dah kelar kok, jangan gitu ya, bahaya tau haree genee ngasih-ngasih hadiah.” Bule: “Tolonglah pak diterima, kalau gak, saya dianggap gagal membina relasi oleh kantor pusat.” Dirjen: “Ah, jangan gitu dong. saya gak sudi!!” Bule (mikir ): “Gini aja, pak, gimana kalau bapak beli saja mobilnya.” Dirjen: “Mana saya ada uang beli mobil mahal gitu!!” Bule menelpon kantor pusat. Bule: “Saya ada solusi, Pak, bapak beli mobilnya dengan harga Rp.10.000,- saja.” Dirjen: “Bener ya? OK, saya mau, jadi ini bukan suap, pake kwitansi ya..” Bule: “Tentu, Pak..” Bule menyiapkan dan menyerahkan

kwitansi, Dirjen membayar dengan uang 50 ribuan, mereka pun bersalaman. Bule (sambil membuka dompet ): “Oh, maaf Pak, ini kembaliannya Rp.40.000,-.” Dirjen: “Gak usah pakai kembalian segala, tolong kirim 4 mobil lagi ke rumah saya ya...” Bule : @#$%^&**

Itu Suara Buaya Darat, Bu,,,! DISUATU siang pada jam pelajaran ilmu hayat di sekolah dasar: Guru: “Ayo anakanak sekarang tirukan suara binatang dan sebutkan nama binatangnya,,,!” Ikoh: “Guk guk guk,,,anjing!” Guru: “Ayo siapa lagi,,,?” Kisid: “Meong meong,,,kuciiing!” Guru: “Ayo Odah giliran kamu,,,!” Odah: “Mbeee mbeee,,,kambing!” Guru: “Pinteeerrr,,,!Nah sekarang coba kamu, Onyod,,,!” Onyod: “Hai cantiiik, sendirian aja nih. Abang temenin ya, boleh nggak,,,?” Guru: “Onyoood,,,! Itu suara binatang apa,,,?!” Onyod: “Buaya darat, Buuu,,,!”

LAYANAN SMS

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! KAMIS, 28 JULI 2016

Sindanglaya Akui Sudah Bermusyawarah Pemasangan Bronjong di Sungai Sengked Disoal Warga

PEKERJAAN pemasangan bronjong sungai di Kampung Jeprah, RT 04/RW 05, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur diduga tidak sesuai dengan ketentuan pembangunan.

B

ahkan batu yang digunakan memanfaatkan yang ada disungai. Padahal jelas pemasangan bronjong tersebut didanai dari APBDes. Menurut Ucu (40) salah seorang warga kegiatan pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan infrastruktur dilingkungan desa berupa pemasangan bronjong sungai sengked berawal menggunakan dana dari swadaya masyarakat. Pada pemasangan tahap pertama menghabiskan 40 bronjong. Dalam perjalanannya pemasangan bronjong tersebut dilanjutkan dengan menggunkaan Dana Desa (DD) dengan besar anggaran Rp86.710.000. Menurut Ucu, setalah dilakukan perhitungan dana swadaya masyarakat tidak ada penggantinya bahkan batas pembangunan dianggap terlalu condong ke sungai sehingga menimbulkan penyempitan hulu sungai. “Tembok Penahan Tanah (TPT) yang dibangun diatas pembatas penghubung dua desa agar tidak long-

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

PEMBANGUNAN-Pekerjaan pemasangan bronjong sungai di Kampung Jeprah Rt 04 RW 05 Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur.

sor. Kita niat untuk sodakoh saja tapi yang membuat tidak itikad baik itu, tidak adanya sosialisasi yang dilakukan sebelumnya,” tutur Ucu saat ditemui dilokasi pembangunan, Rabu (27/7). Menurut Ucu, batu yang dipakai merupakan batu yang 100 persen diambil dari sungai. Padahal itu sudah menyalahi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 tahun 1991 mengenai sungai.

KT Desa Sindanglaya Wakili ke Provinsi Jabar

CIPANAS-Sebagai wadah dalam pemberdayaan generasi muda adanya Organisasi Karang Taruna (KT) sangat penting ada di setiap tingkatan baik di desa, kecamatan maupun kabupaten. Bendahara Pengurus KT Kecamatan Cipanas, Rani Yuliani menjelaskan, KT merupakan salah satu bagian yang bisa membantu peranan pemerintahan dari tingkat RT, RW, desa, kecamatan bahkan kabupeten ke tingkat provinsi. Dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial baik dalam bidang pendidikan, ekonomi dan lainnya. “Sehingga untuk meningkatkan kreativitas, inovasi gerakan yang dilakukan KT maka setiap tahun diadakan perlombaan KT berprestasi mulai dari tingkatan desa, kecamatan, kabupaten hingga provinsi,” ujar Rani kepada “BC”, Rabu, (27/7). Diakui Rani, setiap tahunya setiap desa yang mewakili kecamatannya untuk mengikuti kegiatan perlombaan dengan mempersiapkan sejumlah poin untuk mendapatkan penilaian. Tahun ini, KT Desa Sindaglaya berhasil lolos pada tahap pelaksanaan penilaian di tingkat provinsi. “Kita kali ini lebih menonjolkan poin bidang perekonomian sebagai bidang keunggulannya. Sebelumnya dilakukan pembinaan dengan temu karya untuk bertukar pikiran mengenai keunggulan-keunggulan apa yang akan diinovasikan sebagai salah satu pengembangan pemudanya bahkan desanya,” jelasnya. Untuk kali ini, Cipanas sudah masuk ke tingkat provinsi. Bahkan tahun ini berhasil menduduki nominasi 10 besar di provinsi, yang sebelumnya sudah berhasil mengalahkan 32 kecamatan dengan bidang keunggulannya. Pihaknya, berarap bisa menang ditingkat provinsi. “Semua bisa terwujud atas kerjasama pemerintahan desa, dan pihak lain yang terlibat. Sehingga besok (hari ini, red) tinggal menunggu penilaian di-tingkat Jawa Barat. Bahkan dalam kegiatan penilaian nantinya bisa mempertunjukkan kemampuan dan keterampilan dari KT desa lainnya dan pentas dari pelajar,” tandasnya. Sementara Ketua KT Desa Sindaglaya, Deden Permana mengungkapkan, ajang perlombaan KT berprestasi ini diperuntukkan bagi seluruh pe­ ngurus KT tingkat desa. Sebagai bentuk penghargaan yang diberikan pemerintah kepada msyarakat dalam penyelenggaraan kesejahtraan sosial. “Sejumlah persiapan tentunya terus dilakukan hingga esok hari sebagai penentu dari rangkaian penilaian. Kita akan mempersentasikan mengenai keunggulan sektor ekonomi yang ada,” ujarnya. Terbina dan terjalinnya peningkatan kinerja antara pemerintah, mitra dan KT diharapkan bisa membawa hasil yang memuaskan KT Desa ­Sindaglaya sebagai pemenangnya. “Harapan bisa menang sebagai juara dan penghargaan tersebut bisa sebagai pemicu kedepan untuk terus meningkatkan program dari KT sendiri,” tandasnya. (usi)

“Itu kan sudah menyalahi aturan. Terus dari DD yang sudah direalisasikan untuk pembangunan bronjong dengan panjang 58 meter kiranya kalau dikerjakan oleh pemborong satu keranjang bisa menghabiskan Rp500 ribu,” terangnya. Sementara untuk kelayakan kiranya pembangunan bronjong itu tidak akan kuat hingga 10 tahun. Dengan adanya rasa keberatan yang dikeluhkan masyarakat besok (hari

ini, red) pihaknya akan menyerahkan berita acara permohonan menindak lanjuti pembangunan bronjong. “Permohonan keberatan tidak hanya dilakukan secara lisan melainkan langsung dibuat oleh masyarakat seperti RT/RW dan lainnya dikirim ke desa, kecamatan dan tem-

busan desa Cibodas dan PSDAP,” pungkasnya. Sementara itu Kepala Desa Sindaglaya, Yusuf Saepudin melalui Kasi Ekbang, Iyan saat dikonfirmasi mengenai pemasangan bronjong

yang disoal warga mengungkapkan, pemasangan bronjong tersebut awalnya dilakukan oleh swadaya masyarakat tanpa melibatkan pemerintah desa (Pemdes). Setelah desa mendapatkan dana bantuan dari pemerintah baru lah desa membantu pengerjaannya. “Permasalahan yang memojokan pemdes ini sebelumnya sudah diklarifikasi ke lapangan sekitar empat kali. Jangan sampai ini hanya untuk keuntungan pribadi padahal kan keuntungannya bukan untuk desa melainkan untuk semua masyarakat yang ada di dua desa,” jelas Iyan. Dikatakan Iyan, dalam pelaksanaannya, pemdes Sindanglaya mengkordinasikan dengan pihak Distarkim dalam penggunaan boronjong dan penggunaan batu dari sungai. Hal itu bukan atas kemauan desa melainkan hasil dari musyawarah pihak desa dan masyarakat setempat. “Batu dari sungai juga kita manfaatkan sumber daya alam dengan catatan tidak merusak lingkungan dan itu kan penggunananya terbatas dan lagi batu akan banyak lagi terbawa aliran air ketika hujan datang,” jelasnya. Iyan menegasakan, jika pemanfaatannya untuk kepentingan masyarakat sekitar dan tidak menyalahi aturan. Semua dilakukan sudah sesuai dengan hasil musyawarah yang dilakukan. Terlebih pihaknya menegaskan jika pihak yang mengeluhkan bukanlah warga dari Desa Sidanglaya melainkan dari ­ desa tetangga. “Semuanya sudah berdasarkan hasil musyawarah, kenapa masih ada yang mempermasalahkan lagi,” paparnya. (usi)

Peningkatan Destinasi Wisata Lewat Sektor Perhotelan CIPANAS-Sebanyak 35 General Manager Hotel se-Kabupaten Cianjur, mengikuti kegitan pelatihan tenaga kerja pariwisata dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur di aula Hotel Sanga Buana Cipanas, Rabu, (27/7). Kepala Disbudpar Kabupaten Cianjur, Aban Subandi melalui Kepala Bidang Kepariwisataan, Adang Sumaryadi mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepariwisataan kepada para pelaku wisata yang ada di Kabupaten Cianjur. “Harapan kita dengan kegiatan ini dapat terjalin sinergis antara pemerintahan dengan para pengusaha industri untuk memajukan pariwisata di Kabupaten Cianjur,” papar Adang ketika ditemui “BC”, disela kegiatan pelatihan. Menurut Adang, hotel yang memberikan pelayanan prima bagi wisatawan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Kegiatan akan dilanjutkan dengan kunjungan ke destinasi wisata di

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

PERTEMUAN-Kegitan pelatihan tenaga kerja pariwisata tingkat General Manager Hotel se-Kabupaten Cianjur di Aula Hotel Sanga Buana Cipanas, Rabu, (27/7).

daerah Cipanas, Bandung dan Garut. Pihaknya, mengakui wisata Cianjur sendiri akan mengarah pada destinasi religi atau rohani bahkan menuju pariwisata halal. “Wisata halal itu nanti kaitannya disesuaikan dengan aturan-aturan ajaran islam. Misalnya hotel atau tempat

wisata lainnya menyediakan tempat ibadah, menyediakan makanan halal dan fasilitas lainnya. Bahkan pihak hotel bisa memeriksa wisatawan yang belum menikah ataupun belum dengan memperlihatkan identitas KTP, pihak hotel lebih selektif lagi,” terangnya. Sementara itu, Bu-

pati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar menjelaskan, dengan adanya pertemuan pelatihan seperti ini kedepannya akan dibuat suatu kajian yang dilakukan oleh salah satu Universitas Pariwisata mengenai apa yang akan dilakukan untuk perkembangan pariwisata Cianjur. Bahkan Irvan, akan

mengkaji pengalaman apa saja yang pernah dialami oleh Cianjur 10 tahun kebelakang dan perkembangan kedepan. “Setelah kajiannya selesai baru akan ditentukan sebuah keputusan yang ditentukan oleh potensi unggulan daerah dan disenergiskan dengan kalangan industri, perhotelan, kuliner dan lainnya,” jelas Irvan. Setelah di adakan pertemuan antara pihak terkait baru akan ditemukan titik tengahnya. Sehingga pemerintah bisa melengkapi fasilitas yang dibutuhkan dalam pengembangan wisata. Begitupun sebaliknya, dalam pariwisata bisa menyumbangkan timbal baliknya seperti adanya Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Meningkatkan pariwisata tentunya bisa meningkatkan PAD Cianjur. Kedepan kita targetkan Cianjur bisa menjadi ikon wisata pangan dunia yang diambil dari wisata situs Gunung Padang dan Pangannya Beras Pandan Wanginya. Kalau menuju wisata halal itu sudah di branding sama Lombok dengan 1000 masjidnya,” pungkasnya. (usi)

Deteksi Bencana Alam, Dua Desa di Sukaresmi Dipasang EWS SUKARESMI-Dua desa di Kecamatan Sukaresmi yakni Desa Cibanteng dan Desa Rawabelut, dipasang alat deteksi dini (Early Warning System) oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur. Pemasangan deteksi dini tersebut menyusul terjadinya bencana pergeseran tanah yang rutin terjadi diwilayah tersebut. Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Suparlan mengatakan, pemasangan EWS atau alat deteksi dini itu langsung dihadiri pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Menurutnya, karena rentannya lokasi tanah di wilayah sekitar dan bencana pergeseran tanah

BERITACIANJUR/M.ARLAN AKBAR

SIMULASI - Warga Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, berlatih simulasi bencana pergeseran tanah melibatkan BNPB, Muspida dan Muspika kabupaten, relawan dan peneliti UGM.

Kabupaten Cianjur tertinggi di Indonesia, perlu upaya pencegahan cepat dan deteksi dini guna menghindari

jatuhnya banyak korban. Karakteristik bencana pergeseran tanah umumnya lanjut Asep, memiliki lokasi

cukup luas selain area pemasangan EWS. Setiap pergerakan tanah dari dalam yang berpotensi pergeseran permukaan tanah area Cianjur utara dengan deteksi dini bisa diberikan penanganan cepat. “EWS terpasang di lokasi lereng bukit yang cukup memadai untuk memantau pergerakan tanah di Cianjur utara. Lokasi dipilih antara Cibanteng dan Rawabelut yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor. Lokasi area tanah sekelilingnya labil dan rutin terjadi pergeseran,” papar Asep kepada “BC”, Rabu (27/7). Camat Sukaresmi, Badru mengungkapkan, pemasangan EWS sekaligus dilaksanakan

kegiatan simulasi yang melibatkan warga sekitarnya untuk menangani penyelamatan terhadap bencana pergeseran tanah. Mereka yang terlibat diantaranya relawan BPBD, BNPB, mahasiswa peneliti bencana UGM dan masyarakat setempat. “Cibanteng dan Rawabelut jadi dua desa terjauh dari Kecamatan Sukaresmi yang memiliki bentang alam berbukit. Diharapkan dengan latihan simulasi yang diadakan, masyarakat bisa menjadi terbiasa dengan kejadian pergeseran tanah dan bisa mandiri. Kehadiran EWS tentu saja menolong jiwa dan keselamatan penduduk sekitarnya,” ungkapnya. (mar)


CIANJUR M

HALAMAN

A4

KAMIS, 28 JULI 2016

Kompetisi Mendorong Perbaikan Karakter Peserta Didik

Suwanda Kapusbindik Kecamatan Sukanagara

SUKANAG ARA -Peran sebuah kompetisi mempunyai arti penting, dalam mendukung kualitas para peserta didik. Melalui ajang perlombaan siswa yang terselenggara sesuai dengan perencanaan sejak tingkat dasar hingga menengah atas, menjadi

tonggak peningkatan kompetisi kemampun dan keahlian siswa dalam jenjang pembelajaran. Hal tersebut tentunya menjadi perhatian pengelola sekolah dan guru agar siswa mampu menorehkan prestasi bagi nama baik sekolah, yang juga meningkatkan nilai positif program pembelajaran sekolah. Kepala Pusat Pembinaan dan Pendidikan (Kapusbindik) Kecamatan Sukanagara, Suwanda mengatakan, aspek perlombaan yang diikuti siswa dengan bakat dan ketertampilan menonjol pada bidang tertentu, merupakan langkah

dinas sudah yang bergulir secara rutin. Bahkan agendanya dimulai sejak tingkat gugus, regional wilayah hingga jenjang kompetiasi yang lebih tinggi. Dilaksanakannya sebuah lomba atau kompetisi tersebut, sebagai pendorong semangat belajar siswa sekolah dan guru untuk terpacu memunculkan potensi lain dari siswa,” ucapnya. Suwanda menambahkan, fungsi pengembangan prestasi yang difasilitasi beragam jadwal lomba sekolah. Sebagai pengembangan bibit potensi siswa, merupakan cara melangsungkan budaya positif menumbuhkan mental be-

Ragam lomba dilaksankan sekolah yang bekerjasama dengan dinas sudah yang bergulir secara rutin ...” pengengembangan fungsi motorik penunjang proses pendidikan. “Ragam lomba dilaksankan sekolah yang bekerjasama dengan

lajar lebih dini, dan berkompetisi meningkatkan sistem pembelajaran sekolah. Adanya pasanggiri atau lomba beragam bidang pelajaran dan kegiatan sekolah dilihat dari nilainya sangat besar. Bagi perkembangan pendidikan secara keseluruhan, lebih menghidupkan gairah tekun dan giat belajar. Menyoroti prestasi yang dihasilkan dari gelaran lomba yang terlaksana, apresiasi secara optimal dengan dukungan pembimbing agar dapat berkembang tidak hanya satu jenjang perlombaan, tetapi hingga tingkat lebih jauh. (zen)

Batasi Kecanggihan Teknologi

Berpengaruh Terhadap Pola Pikir Siswa dengan Menganggap Segalanya Mudah TEKNOLOGI berkembang secara pesat. Tidak dipungkiri kondisi tersebut memengaruhi cara siswa dalam memperoleh ilmu pengetahuan, misalnya terkait keberadaan buku digital.

A

tas kondisi tersebut, Kepala Pusat Pembinaan dan Pendidikan (Kapusbindik) Kecamatan Sukanagara, Suwanda menyatakan, dirinya merasa memiliki tanggung jawab untuk menyelaraskan antara fungsi buku dan peran kemajuan teknologi di wilayah pendidikan Kecamatan Sukanagara. Menurut Suwanda, hal tersebut merupakan tantangan demi menyeimbangkan kecanggihan teknologi. “Teknologi digital membuat hidup kita lebih cepat,” kata Suwanda, Rabu (27/7). Kendati demikian, dia menegaskan tulisan tangan tetap harus dibudayakan di tengah kecenderungan anak menulis dengan perangkat elektronik. Sebab perangkat elektronik itu sendiri tidak akan sebaik dilakukan dengan cara manual atau cara yang biasa dilakukan. “Anak-anak banyak enggak punya referensi karena bisa akses sendiri. Anak-anak ini aksesnya tak terbatas dan cepat tapi kehilangan referensi bersama. Padahal harusnya ada,” ucapnya. Dia menganggap sampai kini belum ada langkah nyata untuk menangani fenomena ini. Karena secara tidak langsung pola pikir anak akan sangat terpengaruh dengan

ILUSTRASI/NET

kemajuan tekhnologi ini. “Ini bidang yang belum dipelajari secara sistematis, dan perlu ada kajian khusus tentang sisi positif atau negatif menggunakan kemajuan tekhnologi, terutama bagi anak yang masih berada di tarap pendidikan dasar,” tandasnya. Dia kembali menegaskan mendukung untuk mempertahankan budaya tulis tangan, membaca dan “Masih banyak hal (aktivitas) lainnya agar anak bisa dimobilisasi dan dihimpun dengan aktivitas bersama,” tambahnya.

Suwanda berpendapat kecanggihan teknologi telah menggiring anak-anak kepada hal-hal yang bersifat cepat dan instan, meski dilihat dari sisi baiknya, anak bisa lebih mengetahui dengan cepat tekhnologi yang ada. “Dari sisi baiknya, sangat bagus juga jika anak sudah mengenal atau dapat mengikuti kecanggihan tekhnologi, namun harus yang bersifat positif. Sisi buruknya ada juga, karena anak-anak bisa membuka berbagai situs, yang dalam hal ini bersipat negatif,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Dasar Negeri Sukarame, Sariam mengungkapkan, setiap anak harus ditumbuhkan karakternya. Dia meyakini pengaruh karakter sangat kuat dan dapat membawa seseorang kepada suatu pencapaian. “Kita itu harus bekali siswa dengan sifat membangun, menumbuhkan karakter. Jadi bukan menanam tapi menumbuhkan. Karena karakter sudah ada di semua anak pada dasarnya. karakter itu pada setiap anak berbeda jadi beragam karakter pastinya,” ungkap Sariam. (zen)

Optimalisasi Kemampuan Tingkatkan Kualitas Pendidik SUKANAGARA-Meningkatkan kemampuan guru menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai pengajar, Perlu dikembangkan melalui pengembangan kelompok kerja, yang berdampak pada mutu kualitas guru, dengan teknis memecahkan masalah pembelajaran melalui diskusi. Mengikutsertakan para guru dalam seminar, diklat dan penataran, diharapkan mampu meningkatkan kemampuan guru dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai hasil pembelajaran. Untuk mendorong proses tersebut, para guru diminta untuk berperan aktif pada kelompok kerja agar mampu mengembangkan kemampuan. Guru merupakan salah satu unsur terpenting dalam pendidikan. Baik buruknya kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh standar kualitas guru.

Oleh karena itu, guru perlu meningkatkan kompetensinya. Selain itu, sekolah juga dapat memberi keleluasaan penuh terhadap guru untuk melanjutkan pendidikan formalnya, untuk menciptakan akselerasi mutu pendidikan terutama bagi para tenaga pendidik. Sementara itu, Suwanda, Kepala Pusat Pembinaan dan Pendidikan (Kapusbindik), Kecamatan Sukanagara, menyatakan, strategi yang diterapkan sekolah menciptakan akselerasi mutu pendidikan, yaitu dapat mengoptimalisasikan pemanfaatan dan penggunaan media dan sarana pendidikan. Dijelaskannya, permasalahan yang muncul selama ini, guru kurang memberdayakan penggunaan media dan sarana pendidikan yang ada. Sehingga keberadaan-

ILUSTRASI/NET

nya jelas tidak bermanfaat dalam memperlancar pembelajaran. “Sekolah diharapkan bisa membina dan mengarahkan cara-

cara penggunaan media dan sarana pendidikan yang mendukung terhadap pembelajaran, sehingga hasil pembinaan dan pengarahan

terhadap guru dapat menggunakan media dan sarana pendidikan dengan baik dalam proses pembelajaran. Penggunaan dilakukan melalui kebijakan mewajibkan guru dalam pembelajaran menggunakan media atau sarana pendidikan yang tersedia” ucapnya. Diungkapkan Suwanda, memberdayakan penggunaan media dan sarana pendidikan, pihak sekolah bisa menerapkan manajemen pengelolaan yang baik. Artinya, sekolah dapat mengatur penempatan, penggunaan dan pemeliharaan media dan sarana pendidikan yang ada, agar bisa dilindungi untuk dimanfaatkan. “Upaya tersebut mengkondisikan pihak sekolah untuk menganggarkan biaya pemeliharaan dan pengadaan media sarana pendidikan yang belum tersedia,” ungkapnya. (zen)

Sekolah diharapkan bisa membina dan mengarahkan cara-cara penggunaan media dan sarana pendidikan yang mendukung terhadap pembelajaran, sehingga hasil pembinaan dan pengarahan terhadap guru dapat menggunakan media dan sarana pendidikan dengan baik dalam proses pembelajaran ...”


MENGAJAR

HALAMAN

A5

KAMIS, 28 JULI 2016

SD Negeri Ciranjang Girang II

Genjot Kualitas Pendidikan

SD Negeri Ciranjang Girang II, di Desa Nerlasari, Kecamatan Bojongpicung, tergolong salah satu sekolah yang dianggap paling terdepan dibanding SD lainnya yang ada di kecamatan tersebut.

S

ebab, selain merupakan sekolah paling tua juga lokasinya berdiri di tempat yang relatif strategis, berada di jalan utama yang bisa terjangkau dari semua arah dan berada di lingkungan padat penduduk serta jantung kota Kecamatan Bojongpicung. SD Negeri Ciranjang Girang II, pada tahun ajaran 2016/2017, mampu merekrut peserta didik baru sebanyak 80 orang siswa, hingga total jumlahnya sekarang menjadi sebanyak 377 orang siswa yang diasuh sebanyak 18 orang tenaga pengajar (guru) yang profesional dan berpengalaman. Sehingga para peserta didiknya pun mampu menggapai berbagai prestasi dan mampu bersaing dengan peserta didik di sekolahsekolah lainnya yang ada di Kecamatan Bojongpicung. Kepala SD Negeri Ciranjang Girang II, Eroh Rohaeni, mengatakan, jika sekolahnya tergolong SD yang cukup tua di Kecamatan Bojongpicung. Namun karena berada di jalan utama sehingga bisa dijangkau dari semua arah, makanya banyak diminati banyak siswa. Tiap tahunnya pun mampu menerima peserta didik baru tidak kurang dari 80 orang siswa. Untuk meningkatkan prestasi di bidang pen-

Selain itu, seluruh siswa pun diwajibkan mengikuti Eskul (Ekstrakurikuler) pramuka dan kesenian tradisional Sunda...”

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

didikan, dirinya pun selalu kreatif membina para guru dengan mengikutsertakan

dalam pendidikan dan latihan (Diklat), diaktifkan pada kegiatan Kelompok

Kerja Guru (KKG) yang ada di gugus terdekat dan bagi guru yang belum mel-

ISTIMEWA

anjutkan pendidikannya, pihaknya mensuport, supaya segera mengikuti pen-

didikan formal ke jenjang berikutnya. Dia pun bersyukur, ka-

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

ISTIMEWA

SOSOK KEPSEK

Alasan Cita-cita

Siswa Baru SMK Mitra Pasundan Semangat Dalam KBM

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

SALAH satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Dasar (SD), selain melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga mengikuti berbagai lomba. Karena lomba merupakan salah satu bentuk motivasi buat meningkatkan pendidikan siswa. Seperti halnya SD Negeri Bojongpicung II, barubaru ini dalam kurun waktu 5 bulan mengikuti tiga kali lomba, seperti lomba

rena tiap tahun SD Negeri Ciranjang Girang II selalu paling banyak mendapatakan prestasi, baik pada saat lomba maupun bidang studi, seperti OSN, lomba keagamaan, juga prestasi tersebut terlihat saat peserta didik mengikuti ulangan harian, ulangan umum, dan ujian sekolah yang nilainya tidak kalah dengan para siswa SD lain yang ada di Kecamatan Bojongpicung. “Selain itu, seluruh siswa pun diwajibkan mengikuti Eskul (Ekstrakurikuler) pramuka dan kesenian tradisional Sunda, seperti degung, tari serimpi, pencak silat, dan tidak ketinggalan harus mengikuti tausiah keagamaan yang dilaksanakan tiap hari Jumat yang dilaksanakan di halaman sekolah,” bebernya. Dengan banyaknya prestasi yang diraih, pihaknya berharap, semoga saja ke depannya SD Negeri Ciranjang Girang II mampu sejajar dengan SD yang sudah dianggap maju di Kabupaten Cianjur,” harapnya. (pip)

wawasan Wiyata Mandala, perpustakaan, dan lomba sekolah sehat tingkat Kabupaten Cianjur. Kepala SD Negeri Bojongpicung II, Elah Hayati, mengatakan, mengikuti berbagai lomba merupakan salah satu upaya memotivasi seluruh anak didik, guru-guru, dan para orangtua siswa itu sendiri. Sebab, sebelum lomba dilaksanakan seluruh siswa harus memiliki pengetahuan semua bidang studi

dan wawasan, khususnya di bidang studi ketertiban, keamanan, kebersihan, kesehatan, keterampilan, membaca, dan bidang lainnya. Pada lomba wawasan Wiyata Mandala, SD Negeri Bojongpicung II mampu menyandang predikat juara II tingkat Kabupaten Cianjur, juara harapan II lomba perpustakaan tingkat Kabupaten Cianjur, dan lomba sekolah sehat belum diketahui hasilnya

karena masih diproses pihak panitia lomba. “Dengan mengikuti berbagai lomba, semoga SD Negeri Bojongpicung II yang jumlah siswanya sebanyak 390 orang ini, ke depannya mampu meningkatkan prestasi dalam berbagai bidang dan mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khususnya di bidang pendidikan,” harap Elah kepada “BC” pada beberapa waktu lalu. (pip)

Dorong Siswa Berprestasi SISWA berprestasi bukan hanya merupakan kebanggaan bagi orang tua saja, tetapi hal itupun merupakan kebanggaan pula baik untuk kepala sekolah, guru-guru, dan teman-teman di sekolahnya. Dengan begitu, selaku Kepala SD Negeri Ciranjang Girang II, Eroh Rohaeni pun terus melakukan berbagai pembinaan kepada semua guru, baik secara perorangan maupun secara kelompok. Selain membina para gurunya, dirinya juga rajin melakukan pengawasan terhadap selama pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di dalam kelas dan bila ada guru yang izin karena sakit, atau tidak masuk sekolah, maka pihaknya pun langsung mengambil alih denagn melakukan KBM di dalam kelas yang gurunya kosong. Hal itu, dilakukan untuk memberikan contoh (suri tauladan) pada seluruh guru maupun siswa SD Negeri Ciranjang Girang II. Tidak hanya itu saja, pihaknya juga selalu bersikap tegas, loyal, disiplin, dan penuh tanggungjawab kepada seluruh guru maupun siswanya.

“Memberikan pembinaan kepada guru maupun mendidik siswa, tidak selamanya dengan mulut saja, tapi yang berarti dan cepat ditangkap dan dilaksanakan peserta didik. Tiada lain dilakukan dengan sikap perilaku yang baik, santun, tegas, dan penuh tanggungjawab,” ucpn-

ya.

Dia berharap, semoga seluruh siswa SD Negeri Ciranjang Girang II mampu berprestasi baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun di tingkat nasional. “Sehingga mampu sejajar dengan SD yang sudah dianggap maju di Kabupaten Cianjur,” harapnya. (pip)

Eroh Rohaeni


HALAMAN

A6

CISEL

Mantan Kades Sukajadi Meninggal Dunia CAMPAKA - Warga Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka berduka atas meninggalnya Wawan Ridwanudin mantan Kepala Desa Sukajadi periode 2009-1015 kemarin. Almarhum meninggal pada usia 49 tahun, akibat sakit yang dideritanya sejak beberapa tahun lalu, dan pada beberapa bulan terakhir penyakit yang dideritanya mulai kambuh

RI

R/ZENAL MUSTA

BERITA CIANJU

lagi, hingga pada hari selasa malam (26/07/2016). Beliau menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur. Beliau merupakan salah seorang kepala desa yang tergolong berhasil membawa desanya ke arah kemajuan. Perjalanannya untuk mengabdi sebagai pelayan masyarakat. (zen)

KAMIS, 28 JULI 2016

Warga Desak Perbaikan Jembatan

SEJUMLAH infrastruktur pendukung di wilayah Kecamatan Tanggeng, tepatnya di Desa Pagermaneuh masih minim perhatian pemerintah dan tidak layak digunakan.

K

ondisi itu, terbukti dengan rusaknya infarstruktur jembatan gantung yang membentang di atas aliran Sungai Cibuni. Pantauan “BC”, papan bantalan penyangga bagian bawah jembatan itu sudah keropos

akibat dimakan usia, tali seling peyangagnya berkarat hingga di khawatirkan putus secara tiba-tiba disaat masyarakat melintas di atas jembatan. Jembatan itu, merupakan akses penghubung untuk dua kampung, yakni Kampung Pagermaneuh satu dengan Kampung Pagermaneuh dua.

Panjang jembatan sekitar 80 meter, dengan lebar 1,2 meter dan ketinggian sekitar 8 meter. Gun-Gun Gunawan, seorang warga Kapmpung Pagermaneuh 1, mengatakan, satu bulan lalu bantalan jembatan gantung itu diperbaiki untuk diganti bantalannya oleh masyarakat dan termasuk kawat seling yang nyaris putus pun diikat dengan kawat. “Jadi untuk semntara ini, kondisinya sudah sedikit membaik. Namun itu sifatnya sementara atau tak akan bertahan lama, karenanya kami berharap pemerintah terkait

untuk dapat segera memperbaikinya,” ujar Gun-Gun, kepada “BC”, kemarin (27/7). Menurutnya, jembatan itu merupakan akses bagi masyarakat untuk mengais rezeki di saat mendistribusikan hasil tani. Selain itu, jembatan juga merupakan akses bagi anak-anak SD maupun SMP untuk sampai ke sekolah. “Masih ada jalan alternatif, namun jaraknya jauh atau harus putar sejauh lebih kurang 1 kilo meter. Jadi mesti membahayakan ya jembatan ini tetap digunakan semua warga,” ujarnya.

aktif diguanakan masyarakat bahkan tak hanya oleh pejalan kaki, pengendara motorpun

nekat melintas dijembatan itu. “Warga yang mau berangkat ngantor, bertani maupun anak sekolah yang mau belajar maupun pulang belajar pasti akan melintas di jembatan ini. Sebab, jarak untuk sampai ke tujuan itu alasannya. Kerusakan jembatan ini pun sudah kami laporkan ke pemerintah desa yang mungkin sudah pula dilanjutkan ke pihak kecamatan dan seterusnya. Namun hingga saat ini lamanya hampir dua tahun, kondisi jembatan ini masih tetap seperti semula karena urung dilakukan perbaikan oleh pemerintah terkait,” kata Dedi. (zen)

fokus pemerintah dan pihak terkait lainnya hanya tertuju pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum saja. Padahal, kata dia, kondisi sungai yang lain pun mengalami persoalan besar yang tak kalah memprihatinkan. Saat ini, terdapat lima DAS yang mengalir di wilayah Jabar, di antaranya Citarum, Ciliwung, Cisadane, dan Cisanggarung. Seluruh DAS tersebut, memiliki tingkat permasalahan yang relatif sama. Selain dicemari oleh limbah industri, kata dia, aliran sungai-sungai itu pun dilan-

da persoalan lainnya. Seperti alih fungsi, banjir, dan longsor. Bahkan, terdapat perusahaan besar yang ingin menjadikan DAS Cisadane sebagai lahan bisnis. “Seperti World Disney sebagai wisata besar. Ini yang jadi kekhawatiran kita juga,” katanya. Oleh karena itu, kata dia, perlu adanya pemahaman persepsi dalam menangani persoalan sungai di Jabar ini. Selain harus memperhatikan DAS lain selain Citarum, yang tidak kalah penting adalah penyadaran masyarakat agar tidak merusak kondisi sungai. (net/pur)

ILUSTRASI/NET

Ketua RT Pagermaneh 2, Dedi, mengatakan, jembatan gantung itu setiap harinya

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

Kongres Lima Sungai Digelar Perdana di Jabar BANDUNGKongres Sungai Jawa Barat pertama dijadwalkan digelar di Kampung Budaya Kabupaten Karawang pada 5-7 Agustus 2016. Kongres itu digagas lima komunitas peduli sungai di lima daerah aliran sungai (DAS), yakni Citarum, Cisadane, Ciliwung, Citanduy, Cimanuk-Cisanggarung. Menurut Ketua Panitia Kongres Sungai Jawa Barat Pertama, Hendro Wibowo, acara bertema ‘Sawala Wahangan’ (diskusi tentang sungai) ini berangkat dari keprihatinan terkait kondisi sungai di Jabar.

“Kami akan undang seluruh perwakilan di lima komunitas DAS, unsur pemerintah dan unsur perusahaan,” ujar Hendro kepada wartawan usai menghadiri Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia Tingkat Provinsi Jabar, di Halaman Gedung Sate Bandung, Rabu (27/7). Hendro berharap melalui Kongres Sungai Jawa Barat tersebut akan terbangun sebuah konsep pengelolaan sungai berbasis partisipasi yang melibatkan seluruh pihak berkepentingan. Tujuan lebih besarnya, pihaknya akan merumuskan doku-

men yang disiapkan untuk Kongres Sungai Indonesia ke-dua, di Malang pada 20 hingga 24 Agustus 2016. Kongres Sungai ini juga dikatakannya, menjadi sarana lima komunitas DAS untuk menyamakan persepsi tentang lingkungan hidup. Terutama, masalah sungai. “Kami tidak ingin memulai dari nol, tapi untuk memperkuat dan mengajarkan industri agar lebih bersahabat terhadap sungai,” katanya. Menurutnya perhatian terhadap kondisi sungai di Jawa Barat dirasa belum menyeluruh. Karena, selama ini

NET

Wisata Pantai Apra Marak Pungli SINDANGBARANGKegiatan pungutan liar (pungli,red) di lokasi wisata Pantai Apra, Kecamatan Sindangbarang dikeluhkan wisatawan yang berkunjung ke lokasi itu. Sejumlah wisatawan mendesak instansi terkait agar segera mendindak dan menertibkan aktivitas pungli itu. Menurut salah seorang pengujung Pantai Apra Sindangbarang, Ruslan Nugraha mengatakan, biasanya disaat sudah diberlakukan Peratuan Daerah (Perda) tentang retribusi tempat rekreasi, pariwisata dan olah raga. Maka tidak dibenarkan terjadi pungli diluar pungutan resmi di pintu masuk. “Sementara fakta di lapangan, walau perda sudah diberlakukan tapi, tetap saja berbagai pungli di luar retribusi resmi terjadi.

NET

Contohnya ya di tempat ini (Pantai Apra-red) yang sayangnya itu terjadi dan dilakukan oleh warga bukan oleh petugas resmi,” ujar Ruslan, kepada “BC”, kemarin (27/7). Salah seorang petugas retribusi karcis masuk di pantai Apra, Dedi Mulyadi, mengatakan, kalau praktek pungli tak hanya terjadi di objek wisata itu saja. Dan mungkin akan terjadi pula seperti di objek wisata lainnya. “Namun demikian, pihaknya bertekat untuk memantau terkait kebenarannya. Dan jika itu benar adanya, kami pun akan bertindak dan langsung akan menginformasikan kepada pihak yang berwenang. Sebab, apapun bentuknya. Minta-minta pada pengujung itu tidak dibenarkan,” tegas Dedi. (zen)

BC-IklaN KEHILANGAN STNK Nopol F 5078 YU a.n U. Saepudin Nopol F 3356 ZZ a.n Gopur Nopol F 6702 ZP a.n Yana Nopol F 4281 XE a.n Abdullah Nopol F 5746 XG a.n Alimin Sahrir Nopol F 3759 YV a.n Ahmad Sopyan S

LOWONGAN KERJA RUMAH JAHIT ANGELINA

Mencari karyawan sbg Marchendiser Garment

&

penjahit.

wanita,

pengalaman 2thn, disiplin & teliti. HUB : 087825888585 (gading Asri)

DIJUAL TANAH DAN BANGUNAN 3 SERTIFIKAT SHM DI KP PASIR GEDE RT/RW 04/03 DESA SUKAMAJU KEC CIBEBER, CIANJUR(085860090782) 2 SERTIFIKAT SHM DI KP PASIR GEDE RT/RW 04/03 DESA SUKAMAJU KEC. CIBEBER-CIANJUR(085860090782)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178

B


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Setiap hari setiap saat itu pasti ada aspirasi dari rakyat, dari bawah. Ada kebutuhan dari bawah, yang kalau kita hanya duduk di kantor enggak akan ketangkap seperti itu.” Joko Widodo Presiden RI

KAMIS, 28 JULI 2016

...Tunggu Janji Bupati DARI HAL A1...

Ketua PHRI Cianjur, Satyawan Hambari mengaku akan mendukung terhadap rencana pemerintah dalam meningkatkan sektor pariwisata, dimana salah satu bentuk pendukungnya bidang perhotelan. Namun, kata dia, para pengusaha hotel tetap berharap agar komitmen pemkab tersebut bisa dijalankan dengan baik. “Semua rencana pemerintah itu bagus dan kami pun sangat mendukung. Namun, kita berharap agar komitmen itu dilaksanakan,” terangnya saat ditemui seusai kegiatan Pelatihan General Manager Hotel seKabupaten Cianjur di Hotel Sanggabuana, Rabu (27/7). Ia mengungkapkan, selama ini pihak pengusaha perhotelan banyak menyampaikan keluhan terkait kurangnya fasilitas infrastuktur yang baik, seperti pengadaan PJU dan tempat pembuangan sampah yang presentatif untuk mendukung kemajuan pariwisata. “Pertama, untuk meningkatkan pariwisata kita, pemerintah harus mampu memberikan aksesbilitas yang nyaman. Soalnya dengan meningkatnya jumlah kendaraan dengan luas jalan yang tidak bertambah, tentu akan membuat masyarakat pendatang lebih memilih jalur lain untuk sampai ke tempat tujuan, artinya tidak lewat ke Cianjur dulu,“ jelasnya.

Dalam masalah aksesbilitas, terang dia, Cianjur dikepung oleh beberapa tempat yang bisa menimbulkan kemacetan. Sehingga, pemerintah harus mampu memberikan jalan keluar untuk menuntaskan hal ini. “Perbatasan menuju Cianjur kan memang dikepung kemacetan, seperti Cianjur-Bogor itu kan macet di jalur Puncak, terus Sukabumi-Cianjur itu macet pas daerah Gekbrong dan jalur mulai dari terminal lama sampai ke Sukaluyu itu macet ketika jam pulang pabrik,” paparnya. Selain itu, dia menyoroti tentang PJU, adanya pembayaran pajak dari masyarakat yang di setorkan kepada PLN, wajibnya, pemerintah harus mampu mengembalikan fasilitas tersebut untuk dinikmati kembali oleh masyarakat. “Yang tadi disampaikan temen-temen PHRI kepada bupati itu soal PJU, kita kan bayar pajaknya ke PLN. Itu harusnya bisa digunakan untuk biaya pemeliharaan ataupun pengadaan,”ungkapnya. Mengenai permasalahan sampah, pemilik Hotel Sindanglaya, Cipanas itu berharap agar pemerintah mampu mengadakan tempat sampah yang tersedia di sepanjang jalan. Sebab hingga saat ini, pembuangan sampah dinilai belum terkelola dengan baik. “Kita lihat kalau pengadaan tong sampah pun belum ada yah. Jadi ban-

yak masyarakat membuang sampah dimana saja hingga menjadi tumpukan dimana-mana,” paparnya. Terakhir, Satyawan mengaku akan mendukung tujuan pemerintah sesuai dengan visi bupati yang akan menjadikan Cianjur sebagai daerah Maju dan Agamis. “Visi bupati kan pengen Maju dan Agamis, ya kita dukung. Namun, agamis dalam hal ini bukan hanya sekedar bagi muslim saja. Tapi, agamis untuk agama lain juga yang diakui oleh Negara,” imbuhnya. Sementara, Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar mengaku akan menjawab beberapa persoalan yang dikeluhkan para pengusaha hotel dalam masa jabatannya. Termasuk, dalam melakukan perencanaan jalur alternatif diluar jalan Puncak I dan Puncak II. “Untuk menuntaskan itu, pertama kami akan melakukan riset oleh salah satu Universitas, yang kedua kita akan berangkat dari pengalaman, setelah selesai kita akan putuskan. Perencanaan memang sudah ada hari ini salah satunya akan membuat jalur baru,”ujarnya. Jalur baru tersebut, jelas dia, akan dibangun di sepanjang jalur Ciseureuh hingga ke Cibeet perbatasan Bogor. Itu dilakukan sebagai salah satu perencanaan untuk mempermudah aksesbilitas, sehingga bisa meningkatkan para pendatang ke Cianjur.

“Jalur itu akan dikaji dulu. Mudah-mudahan tahun depan bisa direalisasikan, tapi memang perlu waktu,”imbuhnya. Jika telah selasai dikaji dan diputuskan, Irvan mengaku akan mengembalikan lagi hasil putusan kepada semua pihak untuk sama- sama mengkaji kekurangan yang dibutuhkan. “Nanti setelah selesai saya kembalikan lagi kepada mereka, ada tidak perencanaan kita yang dikontribusikan kepada pemerintah,”tandasnya. Kepala Bidang Kepariwisataan, Adang Sumaradi menambahkan, kedepan sektor pariwisata yang bersifat agama akan ditingkatkan. Dimana hal tersebut wajib dipenuhi oleh sejumlah pengusaha pemilik hotel yang ada di Cianjur. “Kita ingin mengangkat wisata yang sifatnya agama. Selain itu, hotel pun harus bisa memfasilitasi sejumlah kebutuhan agama seperti mushola dan perlengkapannya,” terangnya. Dikatakan dia, pelaksanaan tersebut akan direalisasikan sepenuhnya pada tahun 2017 nanti. Meskidemikian, dirinya berharap para pengusaha hotel bisa melaksanakannya sepulang dari kegiatan pelatihan tersebut. “Realisasinya kita targetkan pada tahun 2017 nanti. Namun, dari sekarang sudah bisa sedikitsedikit dilakukan oleh para pengusaha hotel,” tandasnya (pls)

... Usaha DAMIU Tidak Terawasi DARI HAL A1...

“Pembinaan memang ada dibawah Dinkes. Tapi harusnya itu jadi kesadaran pengusaha untuk melaporkan ke Dinas,”ujar Sri saat ditemui BC di kantornya, Rabu (27/9). Dijelaskan Sri, persyaratan uji laboratorium IS di wilayah, terkait Layak Higiene (LH) terlebih dahulu dilakukan di tingkat puskesmas. Setelah itu diajukan untuk diuji laboratorium pada Dinkes. “Proses pengajuan sertifikat LH tersebut mewajibkan pengusaha membayar ongkus pemeriksaan,”terangnya. Pasalnya kata Sri, Dinkes tidak memiliki anggaran pemeriksaan IS bidang usaha, terkecuali yang bersifat layanan umum masyarakat atau sarana hasil bekoordinasi dengan intansi lain. Hingga saat ini aku dia, jumlah DAMIU yang sudah melayangkan sertifikat LH ke Dinkes berjumlah puluhan dan sudah harus meregistrasi ulang karena masa berlaku selama tiga tahun. “Proses pembinaan pemeriksaan LH dilaksanakan minimal satu bulan hingga enam bulan sekali pada penghusaha depot air minum. Pemantauan mesin bukan jadi kewenangan kami, melainkan output pengolahnya meliputi penjamah dan lokasi tempat usaha,”kata dia. Lanjut dia, landasan pe-

Hingga saat ini belum ada naungan organisasi keompok usaha bagi depot air minum. Sementara jumlah usaha sudah melaksanakan LH. Dinkes belum melakukan evaluasi secara menyeluruh, apakah sudah mengajukan IS ke Puskesmas terdekat atau belum pernah sama sekali...” mantauan terhadap usaha DAMIU sebagaimana diatur Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum. Dimana pemantuan dilakukan secara berulang menyangkut unsur bakteria dan kimia. Karena itu menurut Sri, seharusnya para pengusaha DAMIU yang ada di Kabupaten Cianjur ini bisa lebih terorganisir dibawah satu kelompok, sehingga akan memudahkan pada saat pembinaan.

“Hingga saat ini belum ada naungan organisasi keompok usaha bagi depot air minum. Sementara jumlah usaha sudah melaksanakan LH. Dinkes belum melakukan evaluasi secara menyeluruh, apakah sudah mengajukan IS ke Puskesmas terdekat atau belum pernah sama sekali, karena sudah diatur lewat Permenkes dan Perda,” ungkapnya. Sambung dia, menjamin kualitas air kemasan yang perjualbelikan, bila diketahui mendapat keluhan konsumen bisa dilaporkan ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Jadi , tegas dia, seharusnya operasional DAMIU yang belum melengkapi IS bisa diberikan teguran dari pihak pemberi kewenangan izin usaha, agar mereka tertib memenuhi sertifikasi Dinkes. “Karena kesadaran pengusaha dan sosialiasi yang dilaksanakan jarang. Depot sebelumnya harus mendaftarkan IS, kami sudah memberikan pembinaan dan sosialiasi agar pengusaha bisa mandiri mendafrakan LH ke Puskesmas terdekat. Khususnya mengenai distribusi air minum dari peralatan yang diberikaan penjamah kepada konsumen,”tandasnya. Permintaan terkait perlunya pengawasan ketat terhadap usaha DAMIU, sebagaimana diungkapkan salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan

Sukanagara, Cianjur, Mohamad Ali Said. Ali meminta pemerintah agar memaksimalkan pengawasan terkait kelayakan dan kualitas air isi ulang yang dikonsumsi masyarakat. Jika diperhatikan, selama ini masyarakat Sukanagara maupun sekitarnya selau membeli produk air isi ulang karena tidak perlu memasak lagi, “Air isi ulang menjadi salah satu usaha yang menarik hingga banyak dilirik warga untuk meningkatkan pendapatan mereka. Ini bisa dilihat dengan semakin maraknya usaha penjualan air minum isi ulang tersebut,”kata Ali. Menurutnya, sebagai langkah antisipasi, maka, dipandang perlu kalau untuk pengawasan kebersihan dan kesehatan produk air minum isi ulang itu lebih ditingkatkan dan dilakukan secara rutin. Terlebih sekarang ini, tutur Ali, masyarakat cendrung tidak mau dibuat ribet dengan harus memasak air. Mereka cukup membeli air kemasan isi ulang yang diproduksi secara lokal. «Karena itu, saya meminta agar Pemkab Cianjur, khususnya pihak terkait untuk tidak hanya mengeluarkan izin oprasi saja. Namun, sekiranya perlu juga diikuti dengan sistem kontrol yang ketat terhadap produk yang dihasilkannya,»tandasnya. (mar/zen)

... Cuaca Ekstrem, Warga Cisel Mulai Terserang Demam DARI HAL A1...

“Pasien dengan gejala tifus yang datang ke rumah sakit memang banyak jumlahnya, namun untuk demam berdarah sampai saat ini baru empat kasus,” tandasnya. Sebagai langkah pencegahan, Agustiyan menghimbau masyarakat untuk memperbaiki pola hidup sehat dengan rutin berolahraga dan banyak minum air putih. Termasuk mengurangi konsumsi makanan yang berlemak dan minuman bersoda, serta menambah asupan makanan berserat dan buah-buahan. “Kami selalu rutin melaporkan setiap kasus yang terjadi di rumah sakit ke

bagian promosi kesehatan, agar nanti mereka bisa melakukan sosialisasi ke masyarakat sebagai upaya pencegahannya,” ungkapnya. Salah seorang pasien yang harus mendapat perawatan di RSUD Pageleran, Heni (27) mengaku penyakit demam disertai gejala tifus yang dideritanya selain akibat perubahan cuaca yang ekstrem juga pola makan yang tidak teratur. “Sudah dua hari saya mengalami demam disertai sakit dibagian lambung, makanya saya ke rumah sakit,” ungkap warga Kampung Pasir Haur, Desa/Kecamatan Pagelaran tersebut. (cr-1)

NET/ILUSTRASI

Bupati : Jangan Sampai Kartu BPJS Palsu Beredar di Cianjur

NET/ILUSTRASI

CIANJUR - Menanggapi adanya temuan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) palsu yang kini sedang banyak di bicarakan sejumlah pihak. Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar berharap, kejadian yang terjadi di Kabupaten Bandung Barat tersebut tidak terjadi di Cianjur. “Saya takut terjadi hal itu di Cianjur juga. Untuk itu saya minta kepada semua pihak, bukan cuma BPJS saja, sama-sama peka terhadap sosial. Soalnya, BPJS itu jaminan sosial yang sifatnya membantu bukan malah menipu,” terang Irvan saat ditemui. Selasa (26/7). Dikatakan dia, kejadian yang terjadi di Kabupaten Bandung Barat, menjadi cerminan bagi Cianjur untuk melakukan koordinasi lintas sektoral. Bahkan, ia berharap

pendaftaraan BPJS itu dilakukan masing-masing atau perwakilan keluarga. “Kita jangan asal percaya sama orang, apalagi harus sampai bayar hingga 100 ribu begitu. Ikutilah aturan yang baik,” terangnya. Dilain pihak, Irvan pun berharap, agar BPJS dapat melakukan sosialisasi yang menyentuh hingga ke pemerintahan yang paling kecil yakni ke RT-an. Sehingga, masyarakat memahami dengan pasti, aturan dan keuntungan yang akan didapatkan. “BPJS saya harap bisa turun ke bawah langsung untuk melakuan sosialisasi kepada masyarakat. Saya pun tidak bisa mengendalikan mereka, karena aturannya kan ada di pusat,” ungkapnya. Sementara, Ketua Ikatan Bidan Cianjur, Bidan Elise berharap, agar seluruh

bidan yang berada di Cianjur lebih berhati-hati dalam melakukan administrasi pengecekan BPJS. Sehingga, apa yang dikeluhkan oleh bidan di Bandung Barat, tidak terjadi di Cianjur. “Kita kan sudah ada contohnya disana, jadi harusnya bidan di Cianjur bisa lebih berhati-hati,” ungkapnya. Meski demikian, sambung dia, untuk keamanan para bidan dalam menggunakan aplikasi, pihaknya mewanti-wanti untuk melakukan pengecekan aplikasi BPJS yang ada di android ataupun google play. “Kan ada aplikasinya juga yah di handphone, para bidan bisa melakukan pengecekannya di situ. Ya maksudnya biar lebih aman kan, nanti yang rugi bidan sama pasiennya juga kalau ada warga yang tidak terdaftar,” tandasnya. (pls)

Ini Susunan Kabinet Baru Pemerintahan Jokowi JAKARTA-Presiden Joko Widodo mengumumkan perombakan kabinet atau reshuffle jilid II di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta (27/7). Sebelum mengumumkan daftar nama menteri baru, Presiden menjelaskan kondisi yang dialami Indo-

nesia dan apa yang harus dilakukan pada masa depan. Presiden menyadari tantangan selalu berubah dan diperlukan kecepatan dalam bertindak. Jokowi berusaha semaksimal mungkin agar kabinet bekerja lebih cepat, efektif, dan solid. “Dengan demikian,

hasilnya nyata dalam waktu secepatnya,” kata Jokowi dalam jumpa pers. Jumpa pers tersebut dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, jajaran menteri, dan para calon menteri. Dalam kesempatan itu, Jokowi memperkenalkan mereka satu per satu. (net/nuk)

BERIKUT DAFTAR MENTERI BARU 1. Wiranto Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan) 2. Sri Mulyani Menteri Keuangan 3. Eko Putro Sanjoyo Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Menteri Kemaritiman dan Sumber Daya

6. Enggartiasto Lukita Menteri Perdagangan

11.Sofyan Djalil Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional

7. Airlangga Hartarto Menteri Perindustrian 8.Archandra Tahar Menteri Perdagangan

4. Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan

9.Asman Abnur Menteri PAN dan RB

5. Muhadjir Effendy

10.Luhut Binsar Pandjaitan

12.Thomas Lembong Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal 13. Bambang Brodjonegoro Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas

Kebijakan Tax Amnesty Ditangan Sri Mulyani JAKARTA-Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan akan melakukan upaya terbaik dalam rangka menyukseskan segala kebijakan pemerintah termasuk soal kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty). Namun sebelum menyusun strategi untuk mendorong kebijakan tersebut, dia menyatakan masih harus mempelajari struktur anggaran pemerintah saat ini. “Saya akan lakukan yang terbaik dan tentu saja setelah enam tahun, saya akan melihat bagaimana struktur anggaran, apa-apa yang sudah dicapai oleh Pak Bambang (Brodjonegoro) sebelumnya dan apa-apa yang telah dijadikan kesepakatan dengan DPR,” ujar dia Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (27/7) Menurut Sri Mulyani, kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, khususnya pada sektor keuangan pada ujungnya

NET

bertujuan untuk mendorong perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik. “Dan tentu saja dalam rangka mendongkrak perekonomian agar kinerja dari sisi penciptaan kesempatan kerja, pengentasan kemiskinan dan isu-isu yang harus ditangani dengan sungguhsungguh untuk bisa menciptakan pertumbuhan dan kepercayaan di masyarakat,” kata dia. Dan untuk mencapai hal

ini, kata dia, tentunya memerlukan dukungan dari berbagai pihak, bukan hanya dari internal pemerintah saja, tetapi juga eksternal seperti parlemen dan pihak swasta. “Saya akan melihat struktur anggaran. Apa yang secara politis dicapai dan bagaimana usaha dibuat oleh menteri keuangan sebelumnya. Dan kemudian kita akan bekerja semaksimal mungkin,” tandas dia. (net/nuk)


HALAMAN

A8

POTRET

“Sepenuh hati ini penting untuk aplikasi ilmu yang bermanfaat dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat di wilayah Cianjur Selatan.” dr. Neneng Efa Fatimah Direktur RSUD Pagelaran, , M.H., M.Kes

KAMIS, 28 JULI 2016

FOTO-FOTO: BERITACIANJUR/ CR1

FOTO BERSAMA - Para karyawan dan tenaga medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pagelaran berfoto bersama usai mengikuti kegiatan pelatihan service excellent from the heart (Pelayanan Dari Hati) dengan mendatangkan pemateri dari ESQ 165 Yendra R Pamungkas yang dilaksanakan di RSUD Pagelaran, Rabu (27/7).

Tingkatkan Kualitas SDM Melalui Pelatihan ESQ

Pelayanan Dari Hati Layaknya Ibu Melayani Anak RUMAH Sakit Umum Daerah (RSUD) Pagelaran, terus berupaya memberikan pelayanan yang prima dan maksimal bagi masyarakat dengan melakukan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

S

alah satunya melalui kegiatan pelatihan service excellent from the heart (Pelayanan Dari Hati) dengan mendatangkan pemateri dari ESQ 165 Yendra R Pamungkas. Kegiatan yang berlangsung di Aula RSUD Pagelaran, Rabu (27/7) tersebut diikuti sekitar 120 orang dari mulai karyawan, perawat hingga bidan yang dibagi dalam dua sesi pelatihan. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Pagelaran, dr. Neneng Efa Fatimah, M.H., M.Kes mengatakan, sebuah organisasi yang sehat harus diisi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kuat. Begitupun dengan RSUD Pagelaran ingin menyeimbangkan antara soft skill (attitude) dan hard skill (kompetensi). Dilibatkannya ESQ 165 bertujuan untuk meningkatkan soft skill yang di-

harapkan bisa membawa RSUD Pagelaran menjadi fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan berkualitas dari hati (Quality From The Heart). “Sepenuh hati ini penting untuk aplikasi ilmu yang bermanfaat dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat di wilayah Cianjur Selatan,” ujar Neneng efa Fatimah saat ditemui Harian Berita Cianjur. Dirinya mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur atas dukungan pembiayaan yang ingin mewujudkan pemerataan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah Cianjur Selatan dengan membangun RSUD Pagelaran setara tanpa kelas. Sementara itu, Trainner ESQ 165 Yendra R Pamungkas menjelaskan, dalam pelayanan sebenarnya

terdapat Skill (Keterampilan), Knowledge (Pengetahuan) dan Attitude (Sikap). Menurut penelitian, dari ketiga unsur tersebut faktor keterampilan dan pengetahuan hanya memiliki pengaruh 10-20 persen, namun sikap memiliki pengaruh yang besar antara 8 0 9 0

­persen. ­“ Sikap ini merupakan perilaku dan karakter yang harus ditumbuhkan sebagai seorang pelayanan, bukan hanya sekedar Standar Operasional Prosedur tapi harus ada empati rasa jiwa menolong dan membantu,” katanya.

Dijelaskannya, sifat yang harus ditumbuhkan sebagai seorang pelayan bagaimana menumbuhkan jiwa layaknya seorang ibu melayani

­a n a k n y a dengan tulus dan penuh kasih sayang. “ Pelayanan pertama bukan dengan tangan, tetapi dengan hati tulus dan ikhlas hingga bisa berbuat yang terbaik,” ­katanya. Menurutnya, banyak

“Sebisa mungkin masalah yang dipunya tidak di bawa ke rumah sakit, karena dampak bagi pasien akan terlihat tidak bagus.”

orang yang bekerja t i d a k memiliki makna dan tujuan, makanya melalui pelatihan ESQ ini sebenarnya memberitahu para pegawai RSUD Pagelaran mengapa menjadi seorang dokter, perawat, bidan yang notabene merupakan pelayan masyarakat. “Jika mereka sudah punya alasan, pasti akan ada muncul semacam panggilan jiwa,” tandasnya. Terlebih ungkap Yendra, kesembuhan pasien bukan karena hanya seberapa hebat obatnya tapi seberepa kuat melayaninya dengan yang terbaik dari hati serta tulus me­

ngabdi kepada Allah SWT. Salah seorang karyawan RSUD Pagelaran, Adi Hermawan mengaku sudah dua kali dirinya me­ngikuti pelatihan ESQ 165 service excellent from the heart. Selama mengikuti pelatihan tersebut, banyak ilmu yang didapat termasuk pemahaman diri untuk memberikan lebih pelayanan kepada pasien. “Sebisa mungkin masalah yang dipunya tidak di bawa ke rumah sakit, karena dampak bagi pasien akan terlihat ­tidak ­bagus,” ­katanya. Menurutnya, melayani pasien tergantung sikap yang ditunjukkan ­ karena jika ramah p ­asti responnya ­ juga akan ­bagus. ­“Perubahan yang paling terasa, lebih bisa menghargai orang dan ­tidak memperlihatkan masalah kita saat ­melayani pasien,” ­ungkapnya. (cr1)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_

facebook beritacianjur.

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 28 JULI 2016

HALAMAN

B1

Tony Harap Persib Perbaiki Pertahanan

Makanan Sehat Menyimpan Bahaya

FULL back Persib Tony Sucipto mengatakan timnya mesti segera melakukan perbaikan jelang menghadapi Persela Lamongan di kandang, Jumat (29/7) nanti.

GAYA hidup sehat dimulai dengan mengonsumsi makanan-makanan sehat. BACA HALAMAN B4

BACA HALAMAN B5

Rastra Tetap Bergulir Data Penerima Banyak Tidak Sesuai dan Harga Tidak Sama S

M OJANG

Sering Bantu Rekan yang Kesulitan SUDAH biasa bagi Rimayanti untuk membantu rekannya yang kesulitan. Sehingga gampang sekali akrab dengan orang lain dan nyaman diajak bicara. Bagi gadis kelahiran Cianjur, 1 Maret 1995 asal Kampung Salagedang Cikaret Desa Nagrak Kecamatan Cianjur ini, keramahan sangat penting dalam menjalin komunikasi dengan yang lain. “Mungkin kebanyakan orang menilai berlebihan namun sekirannya membuat mereka merasa nyaman itu sudah menjadi kebanggaan baginya.

PENDISTRIBUSIAN rastra tetap bergulir meskipun terjadi perbedaan di lapangan. Baik yang berkenaan dengan penerima bantuan maupun harga yang tidak sesuai dengan yang ditetapkan.

alahsatunya terjadi di Kelurahan Sawah Gede, Kecamatan Cianjur, masih bergulir normal dengan pagu depositnya mencapai 707 Rumah Tangga Miskin (RTM). “Program bulog masih bergulir dan pagunya deposit 707 RSTM itu sudah paten mulai tahun 2014-2016 be-

lum ada perubahan, dan memenuhi target yang menjadi skala prioritas yang didahulukan adalah bagi orang miskin dulu,” ucap staf Kesra K e l u - rahan Sawahgede, Ayi Burhanudin, saat ditemui “BC”, R a b u (27/7). Beras yang

disubsidi pemerintah itu, masyarakat harus membayar Rp. 14 ribu perkilogram (kg) tetapi saat digulirkan ke lingkungan terdapat perbedaan harga. Begitupun daftar yang dicantumkan terjadi perubahan sehingga masyarakat yang mampu tidak sedikit menerima beras subsidi tersebut. Walaupun pada akhirnya, pihak kelurahan akan langsung menindak lanjuti dengan memberikan subsidi tersebut kepada yang berhak. KE HALAMAN B7

KE HAL B7

Rimayanti

FIGUR Didukung Masyarakat, Dipercaya Memimpin MOCHAMMAD Nurlukman siap mengikuti pelantikan Kepala Desa (Kades) terpilih yang akan diselenggarakan di pendopo Cianjur. Kini sudah dipercaya masyarakat sebagai Kades Sukataris Kecamatan Karangtengah hasil pilkades lalu (29/5). Bagi pria kelahiran Cianjur, 12 Januari 1985 asal Kampung Pateken Desa Sukataris Kecamatan Karangtengah ini, ada banyak kisah yang dilewatinya sebelum akhirnya terpilih. “Terpilihnya menjadi Kades sangatlah bersyukur dengan kemampuan yang sederhana. KE HAL B7

Mochammad Nurlukman

Ayi Burhanudin

NET/ILUSTRASI

Tak Bayar Retribusi, Makam Bakalan Dibongkar CIANJUR-Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Cianjur menghimbau masyarakat khususnya ahli waris keluarga yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) milik pemerintah daerah agar membayar retribusi registrasi tepat waktu. Jika tidak, pihak DKP akan melakukan pembongkaran dan menggunakan lahan tersebut untuk pemakaman baru. Kasi Pemakaman, DKP Kabupaten Cianjur, Lilis LHN mengatakan, langkah tersebut diambil karena masih banyak ahli waris yang terlambat dan tidak membayar retribusi regsitrasi dengan tepat waktu. “Banyak yang tidak bayar retribusi,

BERITA CIANJUR/CR5

kalau berapa jumlahnya belum tahu karena belum dilakukan pendataan ulang,” ujarnya kepada “BC”, Rabu (27/7). Dijelaskannya, sesuai Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2012 disebutkan jika seandainya ahli waris tidak membayar Her Registrasi selama dua tahun, maka lahan tersebut akan digunakan oleh pemakaman yang baru. Tarif retribusi yang diatur sesuai perda tersebut dijelaskan, bagi pemakaman baru dikenai retribusi Rp. 80 ribu, kebersihan Rp. 20 ribu per dua tahun dan registrasi Rp. 20 ribu per dua tahun.

TERTIB - Guna ketertiban administrasi, pihak DKP Cianjur akan mendata iuran retribusi bagi pemilik makam. Jika tidak dipatuhi kemungkinan bakal dibongkar.

KE HALAMAN B7

Dibalik Serangkaian Persiapan Acara 70.000 Detik Cianjur Jago

TAHUKAH ANDA..? Secangkir Kopi Sebagai Sumber Energi SEMAKIN majunya peradaban di bumi ini, kemajuan teknologi yang ada semakin meningkat. Juga dengan adanya gerakan ramah lingkungan, mendorong para penemu taknologi untuk ber-inovasi menciptakan alat-alat canggih yang ramah lingkungan. Sumber-sumber energi alternatif pun banyak bermunculan. Salah satunya ialah penggunaan kopi sebagai sumber energi. Saat ini, teknologi terbaru Nespresso Capsules tengah dikembangkan agar dapat diproduksi secara massal dan murah.

Program bulog masih bergulir dan pagunya deposit 707 RSTM itu sudah paten mulai tahun 2014-2016 belum ada perubahan, dan memenuhi target yang menjadi skala prioritas yang didahulukan adalah bagi orang miskin dulu.”

Nespresso Capsules ialah sebuah baterai hemat energi yang menggunakan kopi sebagai bahan dasarnya. Ide penemuan baterai ramah lingkungan ini pertama kali digagas oleh Mischer Traxler. KE HAL B7

Sarat Makna Gabungkan Seni Modern dan Tradisional

JAJARAN panitia gelaran 70.000 detik Cianjur jago festival yang dipelopori Bupati, Irvan Rivano Muchtar CIANJUR, Rabu pagi (27/7) mengadakan rapat di kantor Sekretariat Daerah (Setda) untuk membahas perencanaan pagelaran akbar tersebut, 20 Agustus mendatang.

Menurut Asisten Daerah III Bidang Pemerintahan, Tedy Artiawan menuturkan, pagelaran itu diawali dengan pawai yang dimulai dari Jebrod dan berakhir di Jalan Siti Bodedar (kaum tengah), dengan diikuti 32 Kecamatan untuk menampilkan kesenian adat Sunda.

“Asalnya akan start dari jebrod, dan finish di eks Polres Cianjur, tapi tidak jadi karena jangkauannya terlalu kecil jika harus di eks Polres Cianjur mengingat sebanyak 32 Kecamatan dan semua Dinas yang akan diikutsertakan dalam gelaran tersebut untuk menampilkan kesenian sunda, dan menampilkan apa yang khas dari dinas tersebut, yang sesuai dengan tupoksinya,” katanya saat ditemui di kantor Setda. Lanjut Tedy, gelaran itu akan dimulai dari pukul 07.30 Wib dan berakhir pada pukul 23.00 Wib dengan menampilkan berbagai macam hiburan.

NET/ILUSTRASI

KE HALAMAN B7


HALAMAN

B2

BERITAJABAR KAMIS, 28 JULI 2016

Soal Alih Kelola SMA/SMK

Kabupaten/Kota Harus Konsisten

Dedi Masih Enggan Nyalon Gubernur PURWAKARTA-Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi digadang-gadang sebagai calon kuat Gubernur Jawa Barat (Jabar), pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2017 mendatang. Hal itu, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) pada beberapa waktu lalu. Disinggung soal peluang menjadi orang nomor satu di Jabar, Dedi pun enggan berkomentar banyak. “Saya tidak mau bicara dulu soal Gubernur (Jabar). Kan sekarang, Gubernurnya (Jabar) masih menjabat,” kata Dedi, Rabu (27/7). Dedi mengatakan, saat ini dirinya masih konsentrasi membangun Kabupaten Purwakarta. Targetnya, kata Dedi, Purwakarta menjadi daerah yang istimewa. Sebagai Ketua Par-

NET

Saya tidak mau bicara dulu soal Gubernur (Jabar). Kan sekarang, Gubernurnya (Jabar) masih menjabat,” tai Golkar di Jabar, Dedi mengaku, masih fokus kepada para kader terutama yang duduk di DPRD Jabar. “Terutama dalam memaksimalkan anggaran provinsi yang nilainya mencapai Rp27 triliun, agar berpihak dan tepat sasaran kepada masyarakat,” pungkasnya. (net/rus)

DINAS Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar), meminta kota/ kabupaten tetap konsisten dalam menjalankan alih kelola SMA/SMK, dari kabupaten/ kota ke provinsi sesuai dengan Undang-undang (UU) No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

P

enegasan tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah dan Tinggi Disdik Jabar, Dodin Rusmin Nuryadin, soal masih adanya informasi yang simpang siur terkait dengan alih kelola SMA/SMK yang berdampak negatif di sejumlah daerah. Ada anggapan, bahwa alih kelola pendidikan SMA dan SMK batal dilaksanakan. “Tidak ada pencabutan atas Undang-undang No. 23 tahun 2014 yang di dalamnya mengamanatkan soal alih kelola. Selama peraturan tersebut belum dicabut, proses alih kelola tetap berjalan,” ujar Dodin, Rabu (27/7). Menurutnya, timbulnya keresahan itu disebabkan dua aturan yang dikeluarkan Direktorat Jenderal (Dirjen) Keuangan Daerah dan Dirjen Otonomi Daerah. Sehingga,

NET

memunculkan anggapan yang berbeda tentang alih kelola. Selain itu, kata Dodin, pihaknya juga menemukan masih ada daerah yang berupaya untuk melakukan rotasi dan mutasi personel. Ada juga yang berusaha menggerakkan kota/kabupaten untuk menggerakkan aset. “Bagi saya, aturan itu harus dilaksanakan. Saya mengimbau kepada kabupaten/kota untuk konsisten

dalam menjalankan alih kelola SMA/SMK dari kabupaten/kota ke provinsi sesuai dengan UU No. 23,” jelasnya. Dodin menambahkan, Disdik Jabar sudah mengusulkan anggaran untuk alih kelola sesuai dengan kebutuhan, sebesar Rp5 triliun. Anggaran itu diperuntukkan untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU), tunjangan dan honor guru, pembangunan ruang kelas

BERITABANDUNG

PULUHAN buruh perwakilan dari sejumlah serikat pekerja Kota Cimahi, mendatangi Gedung DPRD Kota Cimahi di Jalan Djulaeha Karmita, buat melakukan audiensi terkait pembatalan Peraturan Daerah (Perda) No. 8 tahun 2015 tentang penyelenggaraan ketenagakerjaan, Rabu (27/7).

M

tah pusat. Perwakilan buruh dari SPN, SPSI, SBSI 92 dan Kasbi ini diterima langsung Ketua Komisi IV DPRD Wahyu Widiatmoko, dan Anggota Komisi IV Yus Rusnaya, di ruang Komisi IV. Ketua DPC SPN Kota Cimahi, Dadan Sudiana mengatakan,

sejumlah aturan yang dianggap bermasalah dari Perda tersebut, antara lain pasal 38 ayat 6 yang menyebutkan bahwa pekerja yang masa kerjanya setahun dan berkeluarga harus ditambah 5 persen dari upah minimum. “Sebenarnya, Perda ini mengarah ke skala upah. Menurut mereka (pengusaha), hal itu melanggar karena sudah ada UMK,” katanya. Padahal, menurutnya, pekerja yang sudah setahun

nengah negeri. Dari hasil pendataan, kecamatan terbanyak berada di Kabupaten Kuningan,” ujarnya. Di samping itu, di Kabupaten Purwakarta, terdapat 12 sekolah filial yang belum memiliki bangunan sekolah. Saat ini, 12 sekolah filial ini memiliki rombongan belajar (Rombel). Namun belum memiliki sekolah. “Kami akan membangunkan sekolah untuk 12 sekolah filial ini,” kata Dodin. (net/rus)

“Sekitar setahun lalu saya hendak mengurus Jamkesda milik salah seorang saudara yang tengah dirawat di RSHS. Ana menghamipiri dan menawarkan diri untuk membantu...”

Gedung DPRD Cimahi Didatangi Puluhan Buruh

ereka (buruh, red) menolak pembatalan Perda tersebut oleh pemerin-

baru, serta sekolah baru. Saat ini, pihaknya juga tengah membangun 10 SMA dan SMK di 10 kota/kabupaten. Tahun ini juga, pihaknya sudah mengajukan pembelian lahan di 30 lokasi untuk SMA/SMK. Lahan untuk satu SMA, seluas 2,5 hektar (Ha) dan untuk SMK seluas 3,5 Ha. Lahan tersebut akan dibangun pada 2017. “Pembangunan diprioritaskan di 37 kecamatan di Jawa Barat (Jabar), yang belum memiliki sekolah me-

Ratusan Warga Cipada, Kena Tipu BPJS Palsu

NET

dan berkeluarga itu bukan berbicara UMK lagi, tapi harus ada penambahan upah. Makanya, Perda ini mengatur tentang hal tersebut. “Tapi dalam perjalanan, pelaksanaan Perda tersebut, Apindo dan pihak lain memberikan tekanan. Sehingga gubernur pun menyikapinya,” ujar Dadan. “Untuk itu, seluruh pekerja dan buruh di Cimahi, menolak rencana pembatalan itu,” tambahnya. (net/rus)

KBB-Setelah warga yang menjadi korban mulai terbuka melaporkan, kasus kartu BPJS Kesehatan palsu di Kabupaten Bandung Barat (KBB), semakin terungkap. Di Kampung Umbul Umuran, RW 4 dan RW 12, Desa Cipada, Kecamatan Cisarua, tercatat ada sekitar 270 orang warga yang kena tipu daya pembuatan kartu BPJS Kesehatan palsu tersebut. Terkuaknya pemalsuan kartu BPJS Kesehatan palsu ini, setelah warga mengetahui dari pemberitaan melalui media massa, bahwa ada kejadian di Desa Kertajaya. Mereka pun berinisitaif mengumpulkan kartu miliknya itu untuk diserahkan kepada anggota DPRD KBB, Pieters Tjuandys dari Fraksi Partai Demokrat. “Saya tahu ada kartu BPJS Kesehatan palsu dari media massa. Begitu dicermati, ternyata kartunya sama dengan kartu yang ada pada kami. Apalagi modusnya pun sama, hanya bedanya biaya administrasinya lebih mahal di sini Rp170 ribu, sedangkan yang di Kertajaya Rp100 ribu,” kata Dana Abdul Manaf, warga Kampung Umbul Umuran, RT 1, RW 12, Desa Cipada. Dana mengatakan, ikhwal pertemuannya di RSHS Bandung, dengan Ana Sumarna (pelaku yang ditangkap polisi, red) yang tak lain adalah orang yang membuatkan kartu BPJS

Kesehatan di Desa Cipada, tidak secara sengaja. “Sekitar setahun lalu saya hendak mengurus Jamkesda milik salah seorang saudara yang tengah dirawat di RSHS. Ana menghamipiri dan menawarkan diri untuk membantu pengurusan Jamkesda, Alhamdulillah, berhasil. Selanjutnya, ia menawarkan diri untuk membantu pembuatan BPJS Kesehatan, syaratnya hanya bayar Rp170 ribu, per kepala keluarga (KK), bukan perorangan. Kebetulan di keluarga, saya dan bapak yang ikut kepesertaan BPJS melalui Ana,” ungkap Dana. Ia mengaku, tidak menyangka kalau kartu BPJS Kesehatan yang dibuat hanya dalam tempo seminggu itu palsu. Dana bersama warga lainnya kemudian berinisiatif mengumpulkan semua kartu BPJS yang ada pada warga lainnya. Kartu yang jumlahnya mencapai 270 keping itu kemudian diserahkan kepada Pieters Tjuandys. Temuan kartu BPJS Kesehatan palsu di Desa Cipada, yang lebih banyak dibandingkan dengan di Desa Kertajaya, memunculkan dugaan bahwa pelaku tidak hanya menjalankan aksinya di Padalarang. Tapi, sejumlah daerah di KBB. Kartu BPJS Kesehatan palsu dari Cipada itu, kini sudah diamankan di Fraksi partai Demokrat, DPRD KBB. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

BECEMUDA KAMIS, 28 JULI 2016

BUKAN ZAMANNYA MATEMATIKA SUSAH

Rajin Belajar dan Berlatih Pasti Mudah Kok

“Kalau kita kondisikan sedemikian rupa, impian itu lambat laun menjadi nyata. Pada waktu yang tidak pernah kita sangka sangka.” Ahmad Fuadi Ranah 3 Warna

MATEMATIKA adalah pelajaran yang paling horor bagi banyak siswa, mulai dari tingkat TK sampe SMA. Why? Yep, karena menurut kebanyakan pelajar matematika itu pelajaran yang paling sulit.

T Alia Fidyah Hidayat

Mumule Budaya Sunda BELA diri biasanya kan lebih diminati kaum cowok namun dara cantik bernama Alia Fidyah Hidayat, siswi kelas XII IPS 4 SMA Negeri 2 Cianjur ini gemar bela diri loh. Pilihan olahraga yang ia minati adalah pencak ­silat. Siswi kelahiran Cianjur, 22 Januari 1999 itu, mengatakan memilih berlatih pencak silat sekaligus untuk ngamumule (melestarikan, red) budaya Sunda. Selain bela diri, Alia juga aktif di organisasi tepatnya OSIS Smanda yang terkenal selalu sukses me­ngadakan berbagai acara intern atau ekstern ­sekolah. BTW, hobi Alia yaitu mendengarkan musik, guys. Alia yang ingin menjadi atlit beralasan dengerin musik itu mampu menenangkan hati dan kadang lagu yang didengerin itu mewakili perasaannya loh. (cr3)

erbukti dari survei yang dilakukan oleh Programme for International Student Assessment (PISA) yang dilakukan pada 65 negara di dunia tahun 2012 lalu, mengatakan bahwa kemampuan matematika pelajar Indonesia menduduki peringkat bawah dengan skor 375. Memprihatinkan yaa.. Bicara soal matematika, kenapa sih masih dianggap sulit? Alia Fidyah Hidayat, siswi kelas XII IPS 4 SMA Negeri 2 Cianjur, mengungkapkan sulitnya pelajaran matematika karena kurang diminati siswa, guys. Memperhatikan soal sebelum mencoba menyelesaikannya aja udah nyerah dan pusing.

“Karena rumusnya banyak dan bawaaanya males aja padahal baru liat satu soal matematika belum s a m p e

ngerjainnya. Intinya lebih ke pikiran yang udah di judge kalau matematika itu sulit,” ungkap Alia, kepada “BC” kemarin (27/7). Risna Sindi Aditia, siswi kelas XII IPS 4 SMA Negeri 2 Cianjur, menambahkan sebenarnya matematika gak sulit kok, guys. Nah, kalau kita nya rajin belajar dan berusaha pasti soal bisa diselesaikan dengan mudah karena kita tau caranya. “Menurut Risna yang buat susah matematika tuh karena rumusnya yang agak sulit dihafal, karen a

matematika itu selalu pake rumus. Buat anak yang males pasti sulit, but kalau anaknya rajin dan pintar pasti bisa menyelesaikan matematika,” ucap Risna. Ia menjelaskan gak semua materi yang ada dalam pelajaran hitung menghitung ini seluruhnya sulit, ada beberapa materi dari bab per bab yang justru simp l e

dan mudah pengerjaannya, guys. “Diusahakan setiap malam itu belajar dulu supaya di sekolah ketika belajar kita ada gambaran bagaimana pengerjaannya setelah kita belajar semalam,” ujarnya. So, guys jangan dulu takut ngadepin matematika ya, pelajaran ini asyik ko kalau kita mau berusaha dan berlatih. (cr3)

Karena rumusnya banyak dan bawaaanya males aja padahal baru liat satu soal matematika belum sampe ngerjainnya. Intinya lebih ke pikiran yang udah di judge kalau matematika itu sulit.”

Putri Adinda Salsabila

ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: BERITACIANJUR/CR5

PERNIK

ILUSTRASI/NET

Orang Pintar Rasa Cemburunya Besar PENELITIAN mengungkapkan, orang yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi atau mendapat nilai akademik bagus punya rasa cemburu yang lebih besar, guys. Ini terungkap lewat sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang profesor psikologi di Roanoke College Salem, Virginia. Dengan melibatkan beberapa mahasiswa sebagai partisipan. Dari penelitian ini diketahui bahwa mahasiswa yang memiliki tingkat kecerdasan lebih tinggi, atau memiliki nilai rata-rata IPK yang cukup tinggi memiliki rasa cemburu yang lebih besar. Hal tersebut bisa jadi karena orang pintar cenderung lebih teliti dan perfeksionis. Bagi mereka perselingkuhan merupakan hal fatal yang akan merusak kesempurnaan sebuah hubungan. (cr3)

Belajar Politik? Kalau Ngampus Ikut BEM donk! HEY.. Bro, tau ga sih lho ternyata lembaga eksekutif itu gak cuma dipegang bapak Presiden saja nih. Sebab mahasiswa pun bisa berperan menjadi badan eksekutif. Kehidupan kampus memang tidak bisa dilepaskan dari yang namanya politik. Maka dibentuklah penggerak politik dalam kampus yang kemudian disebut BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa). Banyak orang mengangap sebelah mata mahasiswa-mahasiswa ini, karena kebanyakan tidak lulus tepat waktu, kritisnya kebangetan, sampai hobi demo. Padahal ada perjuangan yang tersimpan di balik kegiatan sebagai anggota atau pengurus BEM. Nah kali ini Bece Muda akan mengupas hal hal yang kamu rasakan ketika kamu menjadi anak BEM. Yang anak BEM, ayo kepal tangannya di udaraaaaa!

ILUSTRASI/NET

Diakui Ketua BEM Universitas Suryakencana Cianjur, M Ridho Abdullah, organisasi BEM adalah salah satu tempat dimana mahasiswa mulai dikenalkan dengan kegiatan demokrasi. Selain itu, anggota BEM biasanya lebih

peka terhadap jalannya pemerintahan yang ada. “Kita disini belajar berdemokrasi dan peka terhadap kegiatan politik ataupun sosial yang terjadi di sekeliling kita,” ungkapnya. Selain itu, sambung dia, organisasi BEM bisa dijadikan

tempat pembelajaran dalam menilai dan mengikuti arus politik yang terjadi di Indonesia khususnya Cianjur. Sehingga, organisasi ini dinilai cocok bagi mereka yang tertarik dengan kegiatan politik setelah lulus. “Kalau yang mau menjadi

anggota parpol atau bagian dari politik, cocok banget untuk ikut kegiatan organisasi BEM. Soalnya, ini bagian dari miniatur kegiatan politik yang sedang terjadi di Indonesia,” tandasnya. (pls)


HALAMAN

B4

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT KAMIS, 28 JULI 2016

Tulus Kembali Rilis Single “Ruang Sendiri” SETELAH merilis single “Pamit”, pada Rabu (27/7), Tulus kembali dengan karya baru. Single bertajuk “Ruang Sendiri” itu menjadi pengantar sebelum Tulus merilis album ketiganya. Lagu “Ruang Sendiri” liriknya ditulis Tulus, sedangkan komposisi musiknya digarap Ari Renaldi. Ari merupakan produser untuk album ketiga dan dua album Tulus sebelumnya, yaitu “Tulus” (2011) dan “Gajah” (2014). “Lagu ‘Ruang Sendiri’ bercerita tentang ruang dasar yang dibutuhkan manusia. Dalam hubungan sosial, pasangan, sahabat, dan teman ada jarak yang berbuah rindu, yang justru baik untuk membangun nilai hubungan itu sendiri. Lewat lagu ini, saya

kembali membingkai sesuatu yang dekat dengan keseharian,” ungkap Tulus. Proses rekaman “Ruang Sendiri” dilakukan di Indonesia dan di Republik Ceska. Di Ceska, Tulus bekerja sama dengan The City of Prague Philharmonic Orchestra. Sementara itu, pembuatan video klipnya bekerja sama dengan seniman Melati Suryodarmo lewat gerak ekspresif yang menerjemahkan melodi dan lirik “Ruang Sendiri”. Gerak Melati kemudian difilmkan Embara Films. Rencananya publik akan dapat mendengar single “Ruang Sendiri” pada Kamis 28 Juli 2016, sementara videoklip lagu itu akan dirilis tak lama setelah itu. Dijadwalkan, album ketiga Tulus yang berjudul “Monokrom” akan dirilis 3 Agustus 2016. (net/ yhi)

Tulus

Indah Dewi Pertiwi Utang Rp1,6 Miliar PENYANYI pendatang baru, Kiki Samudra, tak bisa meredam kekesalannya terhadap Indah Dewi Pertiwi, atau yang akrab disapa IDP. Kiki menyebut IDP sering meminjam uang padanya. Jumlah yang diminta pelantun lagu “Hipnotis” itu pun tak sedikit, mencapai miliaran rupiah. ”Saya mau cerita kebenaran di sini. Ini bukan karangan ataupun rekayasa. Saya menyatakan kekesalan dan kekecewaan kepada IDP. Saya kurang baik apa. Dari awal saya kenal dia kelas dua SMA, saya yang bawa hijrah ke Jakarta. Saya jadikan dia model,” kata Kiki membuka cerita di Bogor, Jawa Barat. Menurut Kiki yang juga sepupu Robby Abbas

ini, sekitar setahun lalu dirinya dimintai tolong oleh Indah Dewi Pertiwi. Saat itu, IDP minta dipinjami uang senilai Rp700 juta. Padahal, sebelumnya kekasih IDP lebih dulu meminjam uang Rp900 juta. “Katanya sih untuk bayar utang perusahaan apa gitu. Karena dia minta tolong banget, akhirnya aku

transfer totalnya Rp1,6 miliar,” ujar Kiki sembari menunjukkan bukti transfer. Untuk memuluskan pinjaman tersebut, kata Kiki, IDP dan kekasih menjaminkan sebuah apartemen senilai Rp2,3 miliar. Bila tak mengembalikan uang dalam waktu seminggu, apartemen tersebut akan jadi milik Kiki. (net/ yhi)

Makanan Sehat Menyimpan Bahaya

GAYA hidup sehat dimulai dengan mengonsumsi makanan-makanan sehat. Tapi tahukah Anda bahwa makanan sehat yang Anda konsumsi ternyata menyimpan ancaman bagi kesehatan tubuh.

J

angan menganggap segala sesuatu yang terlihat sehat benarbenar aman. Banyak organisme bawaan dalam makanan yang dapat menyebabkan penyakit,” ujar Mindy Costello, perwakilan dari National Science Foundation (NSF). Racun yang terkandung dalam makanan dapat menyebabkan diare berat, muntah, dehidrasi bahkan kematian terutama pada mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia. Menurut Costello, oraganisme dapat mencemari makanan selama tahap penanaman, panen, bahkan pengolahan. Berikut adalah beberapa makanan yang tampaknya sehat, namun dapat berisiko bagi kesehatan.

1. SAYURAN HIJAU Selada, bayam, kale, dan sayuran hijau lainnya yang terkenal kaya akan zat gizi ternyata memiliki risiko besar terinfeksi bakteri berbahaya. Laporan dari Pusat Pengendalian Penyakit di Amerika Serikat menemukan bahwa proses penanaman sayuran hijau di area sekitar hewan t e r n a k dapat meningkatkan risiko terinfeksi bakteri dari kotoran hewan. Untuk itu, cucilah sayuran hijau dengan air mengalir sebelum mengolahnya menjadi menu masakan agar terlindungi dari infeksi bakteri berbahaya. 2. TELUR Salah satu sumber protein ini ternyata berisiko terinfeksi bakteri salmonella. Bakteri ini bisa mati jika Anda mengolahnya dengan cara direbus, atau digoreng. Anda juga harus menahan

godaan untuk mencicipi adonan mentah kue yang mengandung telur atau mempertimbangkan untuk mengonsumsi telur setengah matang.

3. IKAN TUNA Ikan jenis ini berisiko terinfeksi bakteri scombrotoxin, yang dapat menyebabkan kemerahan, sakit kepala, dan kram. Bakteri ini tidak dapat dihancurkan dengan cara memasak tertentu. Upaya terbaik untuk menghindarinya adalah mengonsumsinya sesegera mungkin setelah

NET

ikan itu ditangkap. 4. TIRAM Salah satu jenis panganan laut ini banyak disukai karena rasanya yang lezat. Tapi tahukah Anda bahwa tiram berisiko tercemar norovirus yang jika dikonsumsi mentah dapat memicu masalah pada lambung. Ada pula risiko terinfeksi bakteri yang mengancam jiwa, yakni vibrio, yang merupakan sepupu kolera. Bakteri ini dapat menginfeksi aliran darah, menyebabkan demam, menggigil, menurunkan tekanan darah (septic shock), yang pada akhirnya dapat membunuh. 5. ES KRIM Pada tahun 1994, muncul wabah penyakit besar yang diakibatkan dari konsumsi es krim mengandung bakteri. Setelah diselidiki, truk pengangkut es krim juga digunakan untuk mengangkut telur mentah. Dicurigai bakteri pada telur mentah mencemari es krim tersebut. Risiko yang sama bisa terjadi jika Anda menempatkan es krim dengan bahan makanan lain yang mengandung bakteri dalam lemari pendingin. (net/Yadi Haryadi)

Kacang Mete Bermanfaat untuk Kesehatan Tubuh BERASAL dari Brasil, jambu monyet dikenal kaya mineral. Buahnya yang menggantung dari pohon, dan kacang mete yang tumbuh di bagian bawah buahnya. Tak sulit mendapatkan buah ini karena selalu tersedia sepanjang tahun. Baik buah dan kacangnya punya banyak manfaat. Meskipun fakta bahwa banyak yang percaya kalau kacang mete membuat Anda gemuk, banyak manfaat kesehatan dari kacang dan buah jambu monyet ini. Dilansir dari Times of India, berikut manfaat dari kacang mete.

di tubuh. Menyatap segenggam kacang mete ketika lapar membantu Anda kenyang lebih lama.

1. Mengandung Serat Kacang mete memiliki serat diet yang harus dikonsumsi dari luar karena tubuh tidak bisa memproduksinya. Serat ini membantu mencerna makanan dengan lebih baik dan mengurangi penyakit pencernaan.

5. Bagus Untuk Kulit Kaya magnesia, zinc, zat besi dan fosfor, kacang mete mengandung banyak protein dan antioksidan termasuk selenium yang bagus untuk kulit Anda.

2. Menjaga Tubuh dari Penyakit Jantung Kacang mete punya efek menurunkan kolesterol dan menurunkan LDL sementara juga meningkatkan kapasitas membawa HDL. Ini kemudian mengurangi risiko penyakit jantung. Tapi, ingatlah untuk mengonsumsi kacang mete yang tidak diasinkan atau dikeringkan.

Indah Dewi Pertiwi

3. Meningkatkan Metabolisme Karena mengandung Omega 3, kacang mete meningkatkan proses metabolisme dan membantu membakar lemak berlebih

4. Membantu Menghindari Infeksi Mata Peluang mendapatkan infeksi karena polusi di tengah lingkungan bisa direcam dengan konsumsi kacang mete yang mengandung pigmen antioksidan yang kuat. Ini membentuk lapisan pelindung di atas retina dan mencegah sinar UV yang membahayakan.

6. Mening­ katkan Kecan­ tikan Rambut Menyantap kacang mete dan juga menggunakan minyak kacang mete di kulit kepala membantu kulit dan rambut memproduksi pigmen melanin. Ini memberikan tekstur lembut pada rambut. (net/yhi)

NET


Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 28 JULI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

PUNGGAWA BIRU

Kecewa Performa Anjlok Manajer Sentil Belencoso B ANDUNG-Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mulai berikap tegas terhadap skuat Maung Bandung. Striker asal Spanyol Juan Carlos Belencoso menjadi sasaran kegundahan Umuh setelah tampil buruk saat Persib dilumat Semen Padang 0-4 pada pekan ke-12 TSC A 2016 di Stadion H Agus Salim. Umuh melihat pemain kelahiran Elche de la Sierra, Spanyol, 1 September 1981, itu belum menunjukkan kemampuan terbaiknya hingga pekan ke-12 ISC A 2016. Saat diturunkan sebagai starter melawan Semen Padang, Belencoso tampil di bawah form. “Kamu (Belencoso) harus belajar dan berlatih lebih keras lagi. Kalau sudah meningkat, bakal ada kesempatan kembali

­ b ermain dari pelatih,” semprot Umuh ­seperti dikutip laman resmi tim. Umuh yakin mantan pemain Cadiz itu masih punya kemampuan yang bagus. Itu dibuktikan saat menjadi top skor Piala AFC 2014 bersama klub Hong Kong Kitchee FC dengan torehan 11 gol. Belencoso juga punya pengalaman malang melintang bersama klub Spanyol. Namun, performa pemilik nomor punggung 99 itu saat ini tengah terjun bebas. Dalam delapan kali tampil di ISC A 2016, Belencoso belum mencetak satu gol pun. Kontribusinya hanya satu assist. Mantan pemain Albacete itu kalah dari bek tengah Vladimir Vujovic yang sudah menyumbang tiga gol dan menjadi top skor sementara Persib. “Belencoso bukan pemain jelek. Namun, demi kebaikan tim, kesempatan para pemain depan persaingannya harus terus ditingkatkan. Saya sudah sampaikan kepada pelatih Djadjang Nurdjaman, Belencoso masih harus banyak perbaikan dan berlatih lebih serius lagi,” ungkap Umuh. (net/ yhi)

Juan Carlos Belencoso

Tony Harap Persib Segera Perbaiki Pertahanan BANDUNG-Full back Persib Tony Sucipto mengatakan timnya mesti segera melakukan perbaikan jelang menghadapi Persela Lamongan di kandang, Jumat (29/7) nanti. Itu tidak lepas dari hasil minor Persib kala melawat ke Padang. Maung Bandung digerus habis 4-0 oleh Semen ­Padang. “Lawan Semen Padang kemarin pastinya enggak enak karena yang pasti kita kalah dengan skor 4-0, itu enggak enaknya,” ucap Tony. Kontras lini pertahanan menjadi sorotan. Usai melakukan cleansheet di dua pertandingan, mereka langsung di bom bardir dengan 4 gol yang bersarang. Hal demikian yang harus ­d i e v a l u a s i pelatih

­Dj­adjang Nurdjaman ­terhadap tim ­besutannya. “Enggak apa-apa, pekarjaan lini belakang pasti ada evaluasi ada kekurangan cuman ya kalau kalah pasti karena semua sih,” ucap pemain senior Maung Bandung ini. Malahan Tony tidak menyangka sebelum berpulang ke Bandung mereka justru memperlihatkan performa di bawah standar. Padahal timnya mampu curi kemenangan atas tim Persipura Jayapura di Papua. “Kita enggak nyangka kita main di bawah permainan kita sendiri, Padang main bagus, Padang buat gol cepat, itu aja,” ­u n g k a p n y a . (net/yhi)

Tony Sucipto

“Salah satu pekerjaan rumah buat saya adalah mengembalikan mental pemain. Taktik bisa kita garap dalam sekali latihan, selebihnya saya siapkan mental (pemain).”

Pelampiasan Kekalahan

KALAH telak dari Semen Padang membuat motivasi skuat Persib Bandung tersulut. Persela Lamongan yang bakal dihadapi pada Jumat (29/7) besok, masuk dalam agenda pelampiasan Maung Bandung.

H

asil buruk dalam laga tandang di Padang memang sangat menyakitkan. Pasalnya, hasil bagus bisa Persib tuai saat dijamu Persipura Jayapura. Karenanya, menghadapi ‘Laskar Joko Tingkir’, kemenangan jadi target mutlak yang harus diwujudkan untuk mengobati kekecewaan Bobotoh atas kekalahan telak dari Semen Padang. Meski mengusung misi tinggi, pelatih Djadjang ‘Dja-

nur’ Nurdjaman ogah menganggap enteng kekuatan lawan. Baginya, Persela lawan yang akan sulit dihadapi. Kekuatan mental sangat diwaspadai pria asal Majalengka tersebut. Hal itu berkaca dari duel Persela saat menghadapi Sriwijaya FC pada pekan lalu. Saat itu, Persela berhasil menahan imbang Sriwijaya FC dengan skor 2-2. “Kita harus bangkit saat melawan Persela. Tapi kita tidak bisa menganggap enteng mereka. Saat lawan Sriwi-

jaya, mereka sudah tertinggal 0-2, tapi akhirnya bisa menyamakan kedudukan. Itu menandakan Persela tim berbahaya,” kata Djanur. Ia pun akan segera mempersiapkan timnya untuk melakoni laga kontra Persela. Persiapan taktik dan mental akan dilakukan semaksimal mungkin. Kelemahan saat kalah 0-4 oleh Semen Padang juga jadi pembelajaran berarti untuk perbaikan. “Salah satu pekerjaan rumah buat saya adalah mengembalikan mental pemain. Taktik bisa kita garap dalam sekali latihan, selebihnya saya siapkan mental (pemain),” ungkap Djanur. Djanur menilai, timnya harus segera bangkit ketika menjamu Persela Lamongan untuk membayar dosa di bumi Andalas. Dia menyebut

haram bagi Persib untuk kehilangan poin karena kali ini mereka akan tampil di depan puluhan ribu bobotoh. Kondisi itu tidak boleh disia-siakan oleh Hariono dan kawan-kawan. “Pertandingan di kandang sendiri menghadapi Persela tentunya demi mengejar poin yang hilang. Kami harus maksimalkan pertandingan di kandang dan berusaha meraih 3 poin,” ucap Djanur. Kemenangan menjadi barang mahal yang harus dipertaruhkan oleh Djanur dalam pertandingan nanti. Peringkat Laskar Joko Tingkir yang terperosok di papan bawah pun tidak jadi jaminan Maung Bandung mampu mengaum lagi. Persela sendiri justru tengah on fire karena memiliki form menanjak di 2 laga terakhir TSC 2016 karena

NET

selalu sukses meraup poin. Selain menaklukan PBFC lewat gol semata wayang Dendi Sulistyawan, Persela juga mampu menahan imbang Sriwijaya FC di Jakabaring. Ketika tuan rumah unggul cepat lewat Beto dan M. Ridwan, Persela mampu mengejar kekalahan melalui Kristian Adelmund dan Victor Pae. Hal itu yang menjadi pemikiran Djanur bahwa Persela selalu mempunyai potensi untuk membuat Persib takluk. “Lawan Lamongan kita harus bangkit, Lamongan jujur tidak bisa dianggap enteng. Dia sudah tertinggal 2-0 atas Sriwijaya bisa membalikkan keadaan dengan menyamakan keduduakan jadi 2-2. Itu menandakan bahwa Lamongan tetap berbahaya,” pungkasnya. (net/Yadi Haryadi)

Djanur Enggan Gegabah Memilih Calon Striker BANDUNG-Meski sudah ditawari beberapa striker asing, namun pelatih Persib, Jajang Nurjaman enggan terburu-buru mencari pengganti Juan Carlos Belencoso. Ya, Persib tengah berburu striker import pasca manajemen dan pelatih sepakat memutus kontrak sang pemain hingga putaran pertama TSC A 2016 ­berakhir. “Belum, sama sekali belum berpikir striker pengganti itu siapa. Kita masih mencari, masih ada waktu untuk mencari,” kata Djanur sapaan akrab Djadjang Nurjaman. Meski begitu, Djanur sudah mencatat beberapa pemain bidikan untuk ditinjaunya. Kendati begitu, pelatih asal Majalengka ini enggan menyebutkan bomber itu siapa. Ia masih ingin merahasiakan kandidat striker Persib di putaran kedua TSC. “Bidikan pasti ada, tapi masih saya rahasiakan dulu,” ucapnya. Diketahui, hingga Persib mendarat dari Padang Selasa kemarin, ada jumlah 4 pemain yang menawarkan diri

sebagai kandidat pengganti Belencoso. “Ada sekarang sudah ada empat pemain sampai saat ini,” sebutnya. Diketahui, Djanur menutup kesempatan untuk Belencoso untuk bermain di Persib di sisa laga TSC A 2016. Ia diistirahatkan bermain hingga putaran pertama turnamen berakhir. Bagi Djanur sudah cukup ia memberi kesempatan kepada bomber asal Spanyol itu saat dimainkan sebagai starter melawan Semen ­Padang. Ketiadaan Belencoso membuat Persib akan memaksimalkan striker lokalnya. Pada posisi ujung tombak Persib masih memiliki nama Serginho van Dijk, Yandi Sofyan, dan Rudiyana. Tantan pun kerap menjadi opsi saat Maung Bandung kehilangan ujung tombak. Sementara itu, manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar mengungkapkan, ia merasa kecewa kepada bomber asing mereka Juan Carlos Belencoso. Ia dianggap berpenampilan buruk saat diberi kesempatan bermain pada pekan ke-12 me-

lawan Semen Padang. “Kecewa sekali kemarin saya memberi kesempatan kepada Belencoso rebutan diberikan atau tidak, akhirnya walau diberi kesempatan tidak ada kemajuaan tidak berubah lagi dari awal musim,” ungkap Umuh. Penampilan tersebut membuat Umuh menyatakan sikap mewakili manajemen, bakal segera mendepak Belencoso di putaran kedua nanti. Bukan hanya itu, sekaligus Persib akan mengistirahatkan sang pemain di sisa laga TSC di putaran pertama. “Ya udah pasti (Putaran dua di depak), soalnya dia tidak ada perubahan, saya katakan dia beda saat di AFC (Cup), waktu itu dia lumayan bikin gol kepada kita, tapi sekarang tidak seperti itu,” pungkasnya. (net/yhi)

“Belum, sama sekali belum berpikir striker pengganti itu siapa. Kita masih mencari, masih ada waktu untuk mencari.”

Djajang Nurjaman


HALAMAN

B6

BISNISLINE

Bersiaplah untuk perjalanan panjang dan sering tidak menentu. Hal-hal yang baik tidak datang dengan mudah.” Tim Westergren Pendiri Pandora Radio

KAMIS, 28 JULI 2016

MINIM PELAPORAN

Jabar Orientasikan Pencegahan

SATUAN Petugas (Satgas) Waspada Investasi Provinsi Jawa Barat (Jabar), menghadapi persoalan minimnya pelaporan dari masyarakat untuk menindak bentuk-bentuk penghimpunan dana investasi ilegal. Sehingga upaya pencegahan menjadi orientasi tim Satgas pada masa awal kerjanya.

K

epala Regional 2 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabar, Sarwono mengatakan, keberadaan Satgas Waspada Investasi di daerah yang di dalamnya ada keterlibatan Pemerintah Daerah (Pemda), bisa menindak lembaga penghimpun investasi yang pendiriannya berizin dari dinas terkait. “Misalnya, lembaganya berbentuk koperasi, memiliki izin tetapi tidak digunakan sebagai tujuan semula, bisa dicabut izinnya. Yang punya kewenangan itu dinas di Pemprov (Pemerintah Provinsi). Itulah perlunya koordinasi,” ujarnya selepas penandatanganan komitmen bersama antara Gubernur, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda), Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati), Kepala OJK, dan Kepala Kanwil Kementerian Agama Jabar, di Gedung Sate Bandung, Rabu (27/7). Tetapi, lanjut dirinya, lembaga yang menghimpun investasi tidak terdeteksi

dan tidak bisa ditindak, jika lembaga tersebut tidak memiliki izin dari pihak otoritas ataupun dari Pemda, sebelum ada pelaporan atau indikasi penipuan dari masyarakat. “Yang teridentifikasi belum ada angka pasti karena tidak semuanya lapor. Sekalinya mereka lapor justru menjadi boomerang bagi mereka. Malah dianggap menjadi penyebab, aparat jadi masuk, investasi jadi bubar,” ujarnya. Atas dasar itu, menurut Sarwono, Tim Waspada Investasi Jabar, akan melakukan cara yang tidak akan menimbulkan kegaduhan di investasinya untuk diidentifikasi sebelum ditindak sebagai pidana umum oleh aparat kepolisian. “Nanti, dicari cara biar masyarakat tidak tergiur dan tidak tertarik tawarantawaran investasi yang tidak rasional. Nanti, kami akan coba identifikasi yang ilegal seperti apa, di daerah mana, kami atasi dengan sosialisasi di sana,” tuturnya. (net/rus)

ILUSTRASI/NET

Aher Pastikan BUMD Merugi Tak Lagi Disuntik Modal PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), mulai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2016 ini akan memperketat suntikan modal ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang performanya buruk, agar tidak menjadi beban bagi keuangan daerah. Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan mengatakan, pihaknya ingin melihat kesungguhan BUMD menghasilkan deviden sekaligus fungsi public service. “Tentu pemberian modal akan kita perketat, kita ingin semua BUMD itu sehat,” katanya di Bandung, Selasa lalu (26/7). Menurutnya, Pemprov Jabar, pada 2017 menargetkan seluruh BUMD berada di posisi 0 alias tidak memiliki

ILUSTRASI/NET

catatan kerugian dan balik modal. Heryawan menilai, keputusan ini juga untuk tidak memberi peluang pada BUMD yang memakai suntikan modal untuk membayar hutang. “Sekarang kita ketat, kalau buat bayar hutang nggak boleh dong harus ada skema lain,” bebernya. Suntikan modal untuk membayar hutang, dinilai Heryawan memungkinkan, namun, jika hal ini terus dibiarkan, BUMD tidak pernah berupaya melakukan pengembangan usaha. “Modal itu untuk ekspansi, kalau untuk bayar hutang terus artinya dia nggak sehat. Tahun kelima, sejak berdiri harusnya sudah untung,” cetusnya.

Pihaknya mencatat, dari tahun ke tahun, BUMD yang menyetor deviden tetap didominasi bank bjb, PT Jasa Sarana, dan PT BPR. Sisanya, meski kecil BUMD seperti PD Jawi, PT Jamkrida sudah pula memberikan deviden. “bjb itu, sekitar Rp350 miliar, sisanya bervariasi. Kalau yang baru berdiri tidak bisa kita paksakan langsung untung,” tuturnya. Salah satu BUMD yang kinerjanya belum memuaskan, adalah PD Agronesia. Diakui Heryawan, BUMD yang bergerak di industri karet, air minum dalam kemasan, dan kuliner ini berdarah-darah. “Agronesia belum memberikan keuntungan karena memiliki tingkat hutang yang belum terbayarkan,” sebutnya. (net/rus)

Investor Proyek PLTSa Dibutuhkan Kota Cimahi PEMERINTAH Kota (Pemkot) Cimahi, dalam waktu dekat akan mengundang investor yang berminat untuk menanamkan modalnya di proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) berbasis insinerator di lokasi eks TPA Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Cimahi, Benny Bachtiar mengatakan, pihaknya akan melihat hasil ekspose yang disampaikan para calon investor yang mengikuti proses lelang. Diyakininya, konsep pengelolaan sampah yang akan menggunakan ‘insenerator’ tidak akan menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat. Insenerator sendiri, merupakan alat pembakar sampah yang dioperasikan menggu-

nakan teknologi pembakaran pada suhu tertentu sehingga sampah dapat terbakar habis. “Pendekatan dan pemahaman mengenai insinerator akan terus dilakukan, agar masyarakat mengetahui secara keseluruhan mengenai konsep pengolahan sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) tersebut,” katanya, kepada Bisnis, Rabu (27/7). Dia menegaskan, Pemkot berencana mereaktivasi kembali TPA Cireundeu, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Digunakannya kembali TPA tersebut sebagai antisipasi berakhirnya TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Pembahasan mengenai penggunaan TPA itu akan terus dibahas dan dikoordinasikan dengan sejumlah pihak

ILUSTRASI/NET

terkait. Disinggung mengenai traumatis yang dialami masyarakat sekitar TPA yang sempat menjadi korban bencana longsor sampah yang menewaskan hingga 157 jiwa, menurutnya,

hal itu akan diminimalisirnya. Pasalnya, Pemkot akan menyiapkan konsep berbeda untuk mengelola sampah di sana. Sampah yang dibawa ke lokasi tersebut akan dijadikan seba-

gai bahan sumber energi listrik. Pembuangannya pun akan dijadikan bahan baku. “Warga berhak kalau ada yang menolak. Tapi kita akan memberikan pemahaman kepada mereka,” katanya. Lahan di Cireundeu, Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi sendiri merupakan milik tiga wilayah, yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, serta Kota Cimahi. Cimahi memiliki 11,9 hektar (Ha). Mengenai kemungkinan menggunakan TPA lain, seperti TPA Legok Nangka, Kabupaten Bandung, lanjutnya, hal itu mungkin sulit. Sebab, biayanya akan membengkak dari anggaran yang ada saat ini. “Karena kalau Legok Nangka itu nggak mungkin, terlalu jauh,” ucapnya. (net/rus)

Terima Investasi Sektor Perdagangan dan Jasa WALI Kota Cirebon, Nasrudin Azis menyatakan, dengan keterbatasan lahan dan sumber daya alam (SDA) di wilayahnya, maka sektor investasi yang memungkinkan masuk adalah investasi di sektor perdagangan dan jasa. Hal itu diungkapkannya, terkait adanya tawaran investasi dari International Zheng He Soeciety (IZHS) atau kumpulan investor Tiongkok-Singapura ke Kota Cirebon, Selasa lalu (26/7) yang menawarkan investasi di berbagai sektor, salah satunya pemanfaatan air bersih dan sektor pangan. “Kami berharap, investor yang berniat masuk ke Kota Cirebon, hendaknya mempelajari potensi daerah terlebih dulu,” katanya. Pe r kembangan pesat di sekt o r perdagangan dan jasa, k a t a

Kami berharap, investor yang berniat masuk ke Kota Cirebon, hendaknya mempelajari potensi daerah terlebih dulu.” Azis, tak lain karena Kota Cirebon, memiliki keterbatasan dari aspek lahan. Sehingga tak cukup untuk mendorong pertumbuhan sektor industri dan sektor lain yang membutuhkan lahan luas. “Peluangnya sangat besar bagi investor di sektor perdagangan dan jasa, karena Kota Cirebon merupakan sentral bagi daerah sekitarnya,” ujarnya. (net/rus)

Nasrudin Azis


HALAMAN

B7

NEWS+B

... Rastra Tetap Bergulir

NET

DARI HALAMAN B1...

“Masyarakat yang membeli rastra hanya Rp. 14 ribu/kg, sudah bukan rahasia umum lagi kadangkadang daftar yang dicantumkan tidak begitu valid, kaya BLT kaitannya sama yg terdaftar dalam kebijakan Rt. Sementara yang bersangkutan tidak terdaftar sangat memerlukan, Rt juga akan memberikan yang sta-

tus sosialnya dibawah itu,” ujarnya. Dengan memberikan maksimal 15kg per satu sasaran sehingga tidak boleh membeli lebih karena bukan haknya. Namun sampai saat ini dirinya mengakui belum menemukan masyarakat yang ingin membeli lebih dan sudah kebijakan baku dari pemerintah. “Untuk satu sasaran rastra maksimal 15kg dan

tidak boleh membeli lebih karna itu adalah hak orang lain, untuk saat ini belum menemukan masyarakat yang ingin membeli lebih, untuk kebijakan sendiri dari pemerintah sudah baku, data rastra yang didapat itu tidak 100% valid. Untuk kuota rastra sawah gede kurang lebih 10 ton,” terangnya. Sementara itu Ketua Rt 02 Gang Guntur, Suhendar men-

gakui dari kelurahan sendiri sudah dibagi kuotanya tapi yang sesuai dengan pengajuan dari masing-masing Rt, meskipun terkadang masayarakat ada yang tidak terbagi dirinya harus disesuaikan dengan yang lain. “Dari keluarahan sudah ada kuota, sehingga masing-masing Rt beda kuota subsidinya berapa. Untuk pemerataannya memang seperti itu sesuai dengan pengajuan dari masing-masing Rt, walaupun kadang ada masyarakat yang tidak terpenuhi. Kalau tidak kurang porsinya sendiri di kondisikan atau disesuaikan,” ujarnya. Dirinya mengakui mematok harga untuk perkilogramnya sebesar Rp.15 ribu dan masyarakat pun tidak keberatan karena sudah kesepakatan bersama, dengan kelurahan setempat dan masyarakat. “Kita mematok harga Rp.15 ribu perkilonya karena kita juga daripada harus repot-repot membawa beras ke kelurahan, lebih baik menyuruh petugas kelurahan untuk mengantarkan beras ke tempat saya namun itupun dengan kesepakatan dan memberi uang transport,” pungkasnya. (k-1)

... Tak Bayar Retribusi, Makam Bakalan Dibongkar DARI HALAMAN B1...

“Khusus untuk penggalian biayanya di tanggung masingmasing ahli waris, karena tidak belum ada besaran tarif yang

diatur,” katanya. Ditambahkannya, salah satu cara mensiasati agar ahli waris tetap membayar kewajiban retribusi, pada saat ziarah petugas atau

mandor di setiap TPU akan menanyakan langsung ke setiap ahli waris yang datang ke pemakaman. “Sampai saat ini belum ada makam yang dibong-

kar, karena masih ada lahan kosong. Bahkan pihak ahli waris lebih memilih cepat membayar retribusi, daripada harus dibongkar,” ungkapnya. (cr1)

... Sarat Makna Gabungkan Seni Modern dan Tradisional DARI HALAMAN B1...

“Pawai mulai jam 07.30 Wib, setelah selesai pawai keliling kota Cianjur dengan route yang telah ditentukan lalu menuju dengan 7 panggung yang akan menggelar berbagai macam hiburan, dan pada malam harinya akan ada hipno therapy atau keagamaan rencananya akan dihadiri Ari Ginanjar dan Aa Gym,” imbuhnya. Dia menambahkan, adapun masyarakat yang ikut terlibat dalam acara tersebut, pancaniti orchestra selaku musik pengiring selama gelaran berlangsung, kini tengah mempersiapkan segalanya, disamping disibukan dengan berbagai macam undangan.

“Sambil menjalani aktivitas kita pancaniti dibawah naungan Bupati selain manggung-manggung kesana kesini sekarang konsen juga ke persiapan untuk nanti gelaran 70.000 detik Cianjur Jago Festival dengan mengutamakan 3 pilar budaya Cianjur yaitu ngaos, maos, dan maenpo yang disatukan dengan musik modern,” ucap Rangga selaku Leader grup musik tersebut, saat ditemui di Sanggar setelah menghadiri undangan dari salah satu Dinas. Meskipun diakuinya ini menjadi tantangan tersendiri yang harus dikerjakan bersama teman-temannya termotivasi untuk tetap semangat dengan gencar

menggelar latihan, dan briefing karena dirinya akan menampilkan suguhan yang berberda. “Kita mengkonsep baru sekitar 70% dan tinggal finishing, ini menjadi salah satu tantangan tersendiri karena harus menggabungkan antara musik tradisional dan modern tapi itu menjadi memicu kreatifitas temen dan kita akan menampilkan suguhan berbeda dengan persiapan latihan dan breefing,” terangnya. Dari segi musikalitaspun mempercayakan penuh kepada pancaniti orchestra. Bupati juga akan menyampaikan pesan dari lirik lagu yang akan dibawakannya dengan harapan Cianjur dalam bidang apapun.

Rangga dan kawan-kawan pun menyampaikan pesan kepada masyarakat Cianjur bahwa dengan musik anak muda dan orang tua bisa menyatu untuk membangun nilai agamis dan melestarikan tigal pilar budaya yang menjadi ikon Cianjur. “Bupati juga akan menyampaikan pesannya dari lirik lagu yang akan dibawakan dengan harapan yang masyarakat Cianjur ingin lebih maju. Kami menyampaikan pesan kepada masyarakat Cianjur bahwa antara anak muda dan para orang tua tidak ada perbedaan dengan disatukan melalui musik dan menjaga tiga pilar budaya yang menjadi ikon Cianjur,” imbuhnya. (k-1)

... Sering Bantu Rekan yang Kesulitan DARI HALAMAN B1...

Karena ini apa adanya, tak memungkinkan untuk meniru orang lain, yang penting belajar sederhana saja,” katanya. Perempuan penyuka musik religi juga suka akan keindahan alam yang asri. Dalam kesendirian yang dijalaninya juga bisa lel-

uasa memandang panorama alam yang indah tersebut. “Kalau soal jodoh, rezeki, maut pastinya ada di tangan Tuhan dan manusia hanya menjalankan saja. Meskipun sekarang dalam kesendirian pastinya akan mendapatkan tetapi suatu saat pasti di pertemukan, dan kini merasa bahagia dengan keadaannya saat ini,” katanya.

Kini sudah bekerja di salahsatu perusahaan swasta sehingga hari-harinya terisi dengan kesibukan. Walaupun masih memendam keinginan untuk menjadi guru Sekolah Dasar agar bisa berguna bagi banyak orang. Sebagai anak kelima dari enam bersaudara juga terus menerus meminta dukungan anggota keluarganya.

Ada juga keinginan lain untuk membuka usaha busana muslim. Supaya wanita bisa mempercantik diri dengan mengenakan busana muslim. “Saya menyukai Laudya Chintya Bella selain mempunyai kelebihan dalam dirinya. Ia mau berhijab dan membuka lembaran baru menjadi wanita soleha,” ungkapnya. (cr4)

... Didukung Masyarakat, Dipercaya Memimpin DARI HALAMAN B1...

Namun dalam jiwa mengatakan pasti bisa melaksanakan itu semua, walaupun itu semua tak terpikir akan terpilih mungkin ini sudah takdirnya untuk bisa menjadi seorang pemimpin yang adil dan bisa dipercaya oleh ma-

syarakatnya,” ucapnya. Namun dalam perjuangan untuk menjadi Kades sangatlah tak mudah untuk bisa mencapai itu semua. Pasalnya semuanya terjadi dengan dorongan masyarakat untuk bisa memimpin wilayah tersebut. “Sama sekali tak terpikir

untuk bisa menjadi seorang pemimpin masyarakat Desa Sukataris. Dulu saya sempat jadi panitia saja namun karena dorongan masyarakat dalam perwakilan kampung pateken untuk menjadi calon kades, itulah yang menjadi rasa yakin,” katanya.

Saat ini sudah memperoleh gelar sarjana, ia pun mempunyai keluarga dengan satu anak dalam pernikahanya. Hal itu menjadi kewajibannya untuk menjadi seorang pemimpin dan bisa adil antara keluarga dan masyarakatnya. (cr4)

... Secangkir Kopi Sebagai Sumber Energi DARI HALAMAN B1...

Struktur sumber energi alternatif ini terdiri dari kapsul alumunium, dengan strip tembaga, air garam, dan tentunya bubuk kopi. Prinsip kerja baterai ini pun cukup sederhana, alumunium berfungsi sebagai anoda, kemudian tembaga sebagai katoda, sedangkan air garam

berfungsi sebagai elektrolit. Bisa dikatakan proses kimia dalam baterai ini mirip dengan cara kerja baterai mobil. Dalam proses kimia yang cukup sederhana tersebut, setiap baterai mampu menghasilkan energi listrik sebesar 1,5 – 1,7 Volt, setara dengan baterai ukuran AA yang sering kita gunakan. Sehingga kelak baterai hemat

energi ini diharapkan mampu menggantikan baterai standar. Seperti yang kita ketahui, sumber energi baterai konvensional yang kita pakai sekarang memiliki bahan dasar yang cukup berbahaya bagi lingkungan. Baterai bertenaga kopi ini sudah diuji penggunaannya dalam Venice Design Week, di mana 700 baterai kopi ini

mampu memberi tenaga bagi jam di festival teknologi tersebut. Saat ini, kinerja baterai ini tengah dalam pengembangan. Harapannya, kelak baterai ini juga bisa menggantikan sistem baterai yang lebih rumit seperti yang digunakan produk-produk teknologi informasi, diantaranya baterai laptop maupun baterai handphone. (net)

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 KAMIS, 28 JULI 2016

Mudahkan Masyarakat Dibuka Mobil Keliling Pelayanan E-KTP CIANJUR-Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Cianjur memberikan layanan pembuatan E-KTP dengan mobil keliling ke seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Cianjur terutama untuk menjangkau masyarakat yang berada di pelosok. Program tersebut guna mempermudah masyarakat dalam Pembuatan E-KTP, mengurus akta kelahiran, akta perkawinan dan pembuatan Kartu Keluarga (KK). Adanya E-KTP keliling ini disambut antusiasme warga. Terbukti, di Desa Karangwangi, Kecamatan Cidaun, ada sekitar 200 warga yang memanfaatkan fasilitas mobil keliling ini untuk membuat E-KTP maupun kartu identitas lainnya. Menurut Bagian Administrasi Disdukcapil,

Dedi mengatakan, mobil E-KTP keliling ini merupakan komitmen dari Pemkab Cianjur untuk ­mendekatkan pelayanan kepada ­ masyarakat. Serta menuntaskan program pembuatan E-KTP yang dicanangkan oleh Kementerian Dalam Negeri. Adapun bentuk layanan dengan sistem jemput bola ini melayani masyarakat dalam pembuatan E-KTP, Sidik Jari, Sidik Mata, Pembuatan Akta Kelahiran, dan Pengajuan KK. “Dengan adanya program jemput bola ini maka masyarakat tidak perlu jauhjauh datang ke kantor dinas, yang berada jauh dari desa tersebut. Cukup datang ke lokasi, dimana mobil keliling tersebut berada,” ujar Dedi kepada “BC” saat dihubungi via telephone seluler.

NET

Lanjut Dedi, pelayanan jemput bola dengan menggunakan mobil keliling ini setiap desa bisa mengajukan permintaan kepada Dinas terkait (Disdukcapil, red), untuk bisa dilayani langsung dengan mobil EKTP keliling. Meskipun ­layanan mobil E-KTP keliling ini baru berlangsung pada awal tahun tetapi minat dari masyarakat sendiri untuk membuat E-KTP ini sangat tinggi. “Jadi mereka tidak harus jauh jauh datang ke kecamatan atau kemana, cukup dari desa yang minta melalui kecamatan ditujukan ke dinas jadi nanti kita yang datang langsung. Alhamdulillah masyarakat menyambut baik. Mungkin jumlahnya sekitar 200 dengan membuat KK atau dokumen yang lainnya,” ucapnya. (k-1)

Sejumlah Lomba Digelar, Sambut HJC dan HUT RI CIANJUR-Sejumlah perlombaan digelar dalam rangka menyemarakan hari jadi Cianjur (HJC) ke-363 dan HUT Kemerdekaan RI ke-71. Salahsatunya mengadakan turnamen sepakbola mini yang diadakan di halaman kantor Kelurahan Sayang. Menurut Lurah Sayang, Agus Supiandi menuturkan, momentum peringatan HJC dan HUT RI, peserta dilibatkan diantaranya dari pengurus RT/RW, lembaga kemasyarakatan, perangkat kelurahan, mitra kerja kelurahan dan warga pada umumnya. “Dalam kemeriahan turnamen, panitia mengawalinya lewat liga sepak bola mini melibatkan 24 tim berisikan pemain dari perangkat (RT/RW). Selain itupun, digelar lomba warga sayang mencari bakat, bidang keagamaan meliputi lomba hafidz qur’an, adzan

dan busana muslim, serta disemarakkan dengan lomba jalan santai bagi khusus warga domisili kelurahan sayang,” ucapnya kepada “BC”, Rabu (27/7). Dijelaskannya, sumber pembiayaan diperoleh dari hasil swadaya mandiri masyarakat. Meliputi uang pendaftaran peserta untuk juri, tropi dan uang pembinaan juara. Jurinya diambil dari warga luar kelurahan sayang. “Turnamen sepak bola mini per tim dipungut Rp.100 ribu per tim, lomba bidang keagamaan kriteria peserta adalah siswa sekolah SD dan SMP, lomba bakat warga semua unsur bidang dipertandingkan. Sedangkan jalan santai peserta lomba kriteria umum. Sedangkan panitia khusus kegiatan lomba lainnya dilibatkan dari unsur karang taruna dibawah panitia umum penyeleng-

gara,” ujarnya. Ketua Umum Penyelenggara Turnamen, Enggan Juanda menambahkan, even rutin lomba agustusan juga yang pertama khusus merayakan HJC. Bisa membina kerukunan dan kukuatan RTRW dikelurahan sayang berjumlah besar meliputi 90 RT dari 22 RW. Lewat turnamen mampu mengakomodir semua elemen warga dan lembaga kelurahan. “Pembukaan kegiatan atas inisiatif seluruh perangkat kelurahan dan lembaga masyarakat yang ada. Secara bergotongroyong mengumpulkan dana swadaya bersama, kembali digulirkan lewat kegiataan bersama oleh panitia dan peserta. Even lomba agustus tahunan ini berbeda dengan yang diselenggarakan kepanitiaan khusus warga” ­katanya. (mar)

Sempat Terjadi Gizi Buruk, Tetap Dinominasikan CIANJUR-Posyandu Anggrek Dua dari Kampung Istambul Rt 04/05, Desa Munjul, Kecamatan Cilaku tercatat sebagai peserta posyandu terintegrasi tingkat Kabupaten. Walaupun sempat terjadi kasus gizi buruk yang terjadi setahun lalu. Terdata di wilayah tersebut bayi berjumlah 19 orang, peserta KB hampir 65 persen dan penanganan layanan normal posyandu rata-rata 89 persen. Kader Posyandu Anggrek Dua rutin laksanakan kegiatan pembinaan bayi dan keluarga di lingkungan sekitar. Berdasarkan data agustus tahun lalu, temuan gizi buruk masih dialami oleh bayi bernama Kania (3) putri sulung pasangan Nurul Fitri (25) dan Suryanto (26), yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan pekerja buruh. Elis Lismawati, pembina posyandu Puskesmas Cilaku mengungkapkan, sebelumnya Kania diketahui bermasalah dengan gizi saat masih berumur 1,7 tahun ketika ditemukan saat dilaksanakan Pukes-

mas Keliling.. “Status Kania sekarang tidak mengalami hambatan masalah gizi buruk karena kondisinya sudah membaik. Oleh kader segera dirujuk ke rumah sakit ditangani poli anak. Selama enam bulan berjalan melakukan konseling dengan bantuan BPJS kesehatan. Secara medis yang menentukan kondisi kesehatan sekarang adalah Puskesmas,” katanya kepada”BC”, Rabu (27/7). Kata Elis, sejak diperiksakan ke dokter spesialis Poli Anak RSUD Cianjur, Kania diduga mengidap KP (Paru). Tukasnua, kesehatan Kania dengan umurnya saat ini sudah tinggal menaikkan berat badan. Ungkap dia, pemantauan PMS pertama yang dijalankan serentak dengan menimbang dan memeriksa kondisi bayi, diketahui kondisi BGM (bawah garis merah) posyandu tidak menonjol namun kader wajib memantau. “Revitalisasi posyandu sebagai KBM berbasis masyarakat, sekarang ini lebih maju

dalam memberikan pelayanan bagi bayi dan ibu. Kasus gizi buruk yang ditemui, dialami bayi karena pola asupan gizi yang salah karena minimnya pengetahuan orang tua,” katanhya. Selain itu, ungkap gizi balita oleh orang tua yang ditemui dilapangan dikarenakan budaya asupan makanan yang salah dari orang tua terhadap balita. Umumnya diberikan asupan susu kaleng dan jajanan sebelum disuap makanan berat. Terpisah, Tim Penilai Posyandu Tingkat Kabupaten, Popon mengungkapkan, data kasus gizi buruk tidak masuk pada kriteria penilaian tim panitia posyandu kabupaten. Karena imbuhnya, input penilaian tim meliputi kinerja kader dan program posyandu yang dijalankan. “Kasus gizi buruk bukan kewenangan tim penilai posyandu tapi prosedurnya merupakan kewenangan pihak Dinkes sebagai bagian dari panitia juri perlombaan posyandu tingkat kabupaten,” ungkapnya. (mar)


KAMIS, 28 JULI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Lisa Goncalves, Dokter Gigi Cantik Kekasih Bintang Baru Barca ANDRE Gomes datang dengan seorang wanita cantik bernama Lisa Goncalves. Dia adalah kekasih eks bintang Benfica tersebut. Untuk Lisa memang agak berbeda dengan WAGs lain yang biasanya berprofesi sebagai model atau aktris. Dia diketahui bekerja sebagai dokter gigi di rumah sakit Valongo, Portugal.

HIGUAIN PENGKHIANAT! NAPOLI telah melepas Gonzalo Higuain ke Juventus, yang merupakan rival langsung mereka di Serie A. Menurut presiden Napoli Aurelio De Laurentiis, pihaknya sebenarnya tidak rela, tapi mereka tak punya pilihan lain setelah Juventus mengaktifkan klausul pelepasan sang striker Argentina.

D

e Laurentiis sendiri memberi label pengkhianat pada Higuain. Salah satu alasannya adalah tes medis yang dilakukannya dengan Juventus secara diam-diam di kota Madrid. “Satu setengah jam setelah kami diberi tahu oleh Juventus bahwa mereka berniat menebus klausulnya, kami lang-

sung menyusun rencana untuk masa depan. Kami sadar, dari sejak pernyataan pertama yang dikeluarkan oleh saudara (dan agen) Higuain, kami terancam harus mencari satu striker baru,” papar De Laurentiis kepada Il Corriere dello Sport, seperti dikutip Football Italia. “Namun, waktu itu, kami tidak mengira kalau dia benar-benar akan hengkang. Kami juga tak

mengira kalau dia akan menghapus tiga tahun keberadaannya di Naples dengan cara seperti ini.” “Sebagian orang menilai kalau kata pengkhianatan terlalu berlebihan, tapi saya punya anggapan beda. Di balik kepindahan ini, ada sebuah pengkhianatan yang sebenarnya, dan termasuk pula rasa tidak berterima kasih.” “Saya ingin menutup masalah ini tanpa menyisakan polemik. Saya punya pandangan sendiri tentang Juventus, tapi saya mengharapkan sikap yang berbeda dari mereka.” “Memang benar, ada sebuah klausul di kontraknya dan tak ada pelanggaran yang dilakukan, kecuali mungkin tes medis yang dilakukan secara rahasia. Tidak ada respek sama sekali,” pungkas sang p r e s i d e n . ( n et /A n g g a Purwanda/”BC”)***

Perburuan Diego Costa Masih Memanas ATLETICO Madrid diklaim belum menyerah untuk mengejar tanda tangan Diego Costa, menurut laporan yang beredar. Don Balon mengatakan bahwa striker The Blues masih menjadi target utama tim asuhan Diego Simeone, meski Chelsea ngotot bahwa sang pemain tidak akan di-

Cavani Idamkan Kontrak Baru NAMA Edinson Cavani sempat masuk dalam peredaran di bursa transfer musim panas tahun 2016 ini. Namun, beberapa klub yang mengincarnya harus kecewa karena sejauh ini Cavani masih setia di PSG. Penyerang berjuluk El Matador ini bergabung dengan PSG pada tahun 2013 dari klub Napoli. Saat itu, PSG harus mengeluarkan dana 64 juta euro untuk bisa memboyong Cavani. Kini, kontrak Cavani bersama PSG masih menyisakan dua tahun. “Saya masih memiliki dua tahun sisa kontrak dan saya ingin bertahan bersama PSG. Klub merancang sebuah proyek besar saat membeli saya dan saya benar-benar ingin menjadi bagian dari proyek itu,” ujar Cavani. Andalan timnas Uruguay ini menjadi incaran beberapa klub papan atas Eropa seperti Arsenal, Chelsea hingga Manchester United di bursa transfer. Meski mengaku ingin bertahan di PSG, Cavani mengaku tidak bisa berbuat banyak dan menyerahkan masa depannya kepada pihak klub. “Ini adalah ranah PSG yang berhak untuk mengatakan apakah saya akan bertahan atau tidak,” tukasnya. (net/pur)

jual di musim panas. Antonio Conte sudah menegaskan bahwa ia ingin mempertahankan pemain berusia 27 tahun, namun Atleti melihat situasi tersebut masih bisa berubah di masa yang akan datang. Dan mengingat Romelu Lukaku diklaim ingin bergabung dengan Chelsea, klub La Liga melihatnya sebagai

kesempatan bagus untuk memulangkan Costa. Pemain Belgia bisa jadi akan ditebus dengan harga 40 juta poundsterling dan sudah hampir pasti akan jadi pilihan utama di Stamford Bridge. Dan sepertinya bakal ada tekanan pada Conte, andai ia memilih untuk mendatangkan Lukaku, untuk segera melepas Costa ke bursa transfer di musim panas. (net/pur)

PENGUMUMAN 1. a. Registrasi ulang bagi 19 Klub anggota resmi Askab PSSI Kabupaten Cianjur dari tanggal 25 Juli 2016 s/d 15 agustus 2016. b. Akan bergulir Turnament Intern Askab PSSI Kabupaten Cianjur dengan memperebutkan : Juara 1 : Rp. 50.000.000, Juara 2 : Rp. 30.000.000,2. Dibuka pendaftaran bagi Tim sepak bola yang berdomisili di Cianjur untuk menjadi anggota Askab PSSI Kabupaen Cianjur tanpa dipungut biaya. Sebagai persyaratan mengikuti open Turnamen yang akan diselenggarakan oleh Askab PSSI Kabupaten Cianjur.

Bacca Lebih Senang ke PSG

FORM PENDAFTARAN

HARAPAN Barcelona untuk segera mendatangkan striker keempat di musim panas kembali menemui jalan buntu. Usai gagal mendatangkan Nolito, Luciano Vietto, dan Hatem Ben Arfa, tim Catalan dikabarkan tengah mengincar bomber AC Milan, Carlos Bacca. Namun menurut laporan yang diturunkan oleh La Gazzetta dello Sport, striker Kolombia sama sekali tidak tertarik bergabung dengan tim Catalan. Sebaliknya, mantan pemain Sevilla itu justru bercita-cita bergabung dengan

PSG, yang kini diasuh oleh mantan arsitek Sevilla, Unai Emery. Di bawah asuhan sang manajer, ia mampu merasakan nikmatnya menjadi juara Europa League dan mencetak 49 gol di semua kompetisi. Namun satu-satunya penghalang Bacca untuk bergabung dengan PSG adalah kuota non-Eropa, yang sudah habis di tim Prancis. Hal tersebut bisa diatasi, andai tim juara Ligue 1 benar-benar melepas Lucas Moura, yang kabarnya akan hijrah ke Premier League. (net/pur)

NAMA SSB

:

ALAMAT SSB

:

KONTAK : NAMA PEMAIN :


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.