Berita Cianjur - Proyek Desa Terancam Mangkrak

Page 1

EDISI 129 THN II

ECERAN RP.2.500, NAN LANGGA ,RP.65.000 /BULAN

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

SENIN, 28 MARET 2016

facebook beritacianjur.com

Klik! beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Bupati Minta Gubernur Dengar Aspirasi Kades KECEMASAN yang tengah dihadapai para kepala desa di Cianjur, menyusul dialihkannya dana Bantuan Provinsi (Banprov) untuk pemerintah desa dirasakan juga oleh Bupati Cianjur,

HALAMAN

A1

“Kalau misalkan itu awalnya sudah diprogramkan lalu sudah disampikan kepada kepala desa dan mereka sudah tahu, kasihan juga kan kepala desa...”

Tjetjep Muchtar Soleh. Tejtjep mengaku, ia sudah menerima laporan terkait persoalan yang tengah dihadapi para kepala desa ini dari Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Cianjur. Menyikapi hal itu, Tjetjep

meminta kepada Gubernur Jawa barat, Ahmad Heryawan (Aher) agar aspirasi para kepala desa diperhatikan, sehingga persoalan ini tidak membawa dampak terhadap jalannya pembangunan di desa. KE HALAMAN A7

Proyek Desa Terancam Mangkrak Polres Cianjur

Akibat Dana Banprov Hilang, 354 Desa Harus Merevisi Kembali APBDes

Peduli DBD

Warga di daerah Anda terkena DBD?

Langsung Follow Up untuk Fogging Gratis dari Polres Cianjur!

Saya Harap Pak Gubenur bisa membantu penyelesaian persoalan para kepala desa secepatnya..

mmhh...??? Sakedap-sakedap..

HUBUNGI: 0817 4954 790 DARI POLRES UNTUK MASYARAKAT CIANJUR

KICK OFF!

SEMAKIN GEMILANG

PADA pertandingannya yang kelima dalam balutan seragam The Three Lions, Vardy mencetak satu gol ke gawang Jerman. Golnya itu menyamakan kedudukan, sebelum Eric Dier membuat Inggris pulang dengan membawa kemenangan 3-2. Musim ini Jamie Vardy telah mendapatkan semua yang dibutuhkan untuk memperoleh perhatian luar biasa dari publik sepak b o l a . Setelah menjadi bintang yang terang benderang dalam performanya bersama Leicester City di Premier League, Vardy pun semakin “sah” sebagai pesepakbola andalan negaranya, Inggris. BACA HAL A5

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103] Senin, 28 Maret 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:40

12:00 15:13 18:03 19:12

Kang BeCe

KEPUTUSAN Gubernur Jawa barat, Ahmad Heryawan (Aher) mengalihkan dana bantuan provinsi (banprov) untuk pemerintah desa berdampak terhadap sejumlah program dalam Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes).

D

ipastikan, pelaksanaan program dalam APBDes yang sudah disusun sebelum terbitnya keputusan tersebut menjadi terganggu, karena mau tidak mau para kepala desa kembali harus melakukan revisi APBDes apabila dana Banprov yang rutin setiap tahun mereka terima, untuk tahun ini tidak dapat terealisasi. Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Cianjur,

Agus Ishak mengungkapkan, sebenarnya yang menjadi persoalan dan beban para kepala desa dengan tidak diluncurkannya dana bantuan tersebut dikarenakan mereka sudah memasukan (banprov-red) ke dalam APBDes. Tidak hanya itu, lanjut dia, bahkan beberapa kepala desa sudah menggunakan dana talangan terlebih dahulu. Mereka berani melalukan itu dengan perhitungan dana Banprov yang sudah biasa diterima, akan kembali turun tahun ini.

“Sebenarnya itu yang menjadi persoalan kepala desa, jadi alokasi dana Banprov sudah mereka masukan ke dalam APBDes,”ujar Agus kepada BC, Sabtu (26/3). Dijelaskan Agus, jika sudah teranggarkan dalam APBDes berarti program atau kegiatam tersebut tentunya harus dilaksankan. Sementara dana ini batal diluncurkan, mau tidak mau para kepala desa terpaksa harus membongkar (merevisi-red) kembali APBDes yang sudah disusunnya tersebut. “Kalau itu harus direvisi kembali kan perlu waktu lagi dan ini pastinya akan memperlambat pelaksanaan kegiatan atau program lainnya. Asep Gunawan KE HALAMAN A7

Sekdes Ciherang

BERITACIANJUR/M ARLAN AKBAR

Dongeng Sunda Asli Cianjur

Guaran Tatang Setiadi (Tatang Perceka) Budayawan Cianjur

Carita Kuda Kosong MANGSA kadaleman Cianjur aya dina kakawasaan Cirebon, harita mah tacan pati karasa kumaha peuheurna dikawasa deungeun. Ti saprak Cirebon dikawasa ku Mataram sarta Cianjur dianggap bagian warisanana, Mataram ngaku yen Cianjur dianggap bagian tina kakawasan karajannana. Ti wangkid harita kakara keur kadaleman Cianjur ngarasa tugenah, sabab kudu nedunan wajib seba pakaya ka Mataram. . Eta kaayaan ngajadikeun gering pikirna ka nu nyepeng kalungguhan Cianjur harita, R.A. Wira-

manggala, anu julukna Dalem Aria Wiratanu II. Tacan oge lipur tina katugenah ku Mataram, dina taun 1691, Walanda (VOC) ngu-

tus Kapten Winkler pikeun ngabaladah kaayaan kadaleman Cianjur harita. Dalem Ari Wiratanu II geus ngajudi yen eta the hiji tangara Walanda rek kumawasa. Ku kaayaan kitu, harita pikirdan Dalem beuki tagiwur. Keur manteng ngumbar sawangan neang lolongkrang pijalaneun bari diuk dina korsi di rohangan pendopo, panonna mencrong jauh ka lebah kaler siga nu keur nyidik-nyidik Gunung Manangel. KE HALAMAN A7


HALAMAN

A2

OPINI

Nyaris tak ada lagi profesi kedap penyalahgunaan narkoba. Sindikat leluasa menembus seluruh jalur dan jejaring dalam aneka profesi dari anak-anak, ibu rumah tangga, kepala daerah, mahasiswa, guru, dosen, profesor, polisi, jaksa, hakim bahkan anggota DPR,” Agus Riewanto Dosen Fakultas Hukum

SENIN, 28 MARET 2016

CATATAN PINGGIRAN

Sia-sia atau Siap-siap ! ADAKALANYA hidup tidak sesuai dengan yang diharapkan hingga membuat banyak orang tak sanggup menanggung beban itu. Bunuh diri bukanlah pilihan tepat karena tetap saja tidak menyelesaikan masalah. Soalnya bagaimana kita menyikapi kenyataan bahwa setiap manusia memiliki pola pikirnya sendiri baik yang diterima akal sehat maupun tidak bisa dicerna secara logis. Kali ini menceritakan salahsatu Kepala Desa, tokoh yang digadang-dagang menjadi panutan warga tapi masih menimbulkan tanda tanya. Keinginan untuk menyejahterakan warga merupakan itikad baik setiap pemimpin tidak terkecuali Kepala Desa. Tapi perkara bisa mewujudkannya akan selalu dihadapkan kepada sejumlah persoalan yang melingkarinya. Selalu ada orang-orang dekat di lingkaran kekuasaan yang menghendaki jika “kue pembangunan” tidak mesti dibagi ke pihak lain. Seolah jika itu menyangkut kepentingan umum sekalipun akan bertabrakan karena aras utamanya jika hendak membangun harus sejalan dengan ide penguasa. Idenya sendiri yaitu boleh membangun tapi tidak boleh menghimpun kekuatan. Soalnya rugi besar bagi Kepala Desa tadi kalau harus mengeluarkan anggaran cukup besar hanya sedikit memperoleh pemasukan, soal nanti masuk kantong pribadi atau kas desa itu menjadi rahasia. Intinya jika datangnya ide dari luar lingkaran kekuasaan maka bukan tidak mungkin berakhir sia-sia. Tentu saja publik membayangkan jika betul ada Kepala Desa semacam itu dia melupakan satu hal, Marva Collins, pendidik asal Amerika mengatakan, “Kau bisa membayar orang untuk mengajar tapi kau tak bisa membayar mereka untuk peduli,”. Bahwa seseorang yang ingin memajukan suatu Desa itu harus dipahami sebagai bentuk kepedulian untuk mencapai tujuan yang sama yaitu menyejahterakan warga dan meningkatkan pendapatan kas desa. Mudahnya untuk menggapai tujuan mulia harus bersedia melepaskan belenggu curiga dan tameng keserakahan. Pagarnya adalah kepercayaan berdasarkan kehendak bersama sembari berpegangan kepada Undangundang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa beserta peraturan turunannya. Bilamana ada orang-orang dekat yang berusaha menghalangi niat baik untuk kepentingan publik maka harus dipertanyakan sejauhmana keseriusannya dalam mengejawantahkan yang termuat dalam UU Desa pasal 68 ayat (2) bahwa masyarakat desa berkewajiban untuk mendorong terciptanya kegiatan penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa yang baik serta memelihara dan mengembangkan nilai permusyawaratan, permufakatan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan di Desa. Kalau boleh berharap tentu saja kehendak bebas itu harus dibarengi itikad baik sehingga bisa melangkah maju dengan bersiap-siap. “ Yang hebat didunia ini bukanlah tempat dimana kita berada Melainkan arah yang kita tuju,” kata sastrawan AS, Oliver Wendel Holmes. Sehingga apa gunanya memperdebatkan sesuatu karena paling penting menyegerakan apa yang menjadi gagasan besar menuju Desa Membangun. Tentukan arah yang jelas yaitu jangan sia-siakan waktu dengan mempergunjingkan hal yang tidak perlu, pahami dan laksanakan peraturan perundang-undangan. Kalau berpikir mundur maka sia-sia saja tapi kalau mau bersikeras maju, ayolah siap-siap !. (Rikky Yusup/”BC”)***

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

Kedondong atau Salak DALAM dasawarsa 1960-an terkenal lagu “Dondong Opo Salak” oleh penyanyi Kris Biantoro. Judul lagu itu berasal dari ungkapan rakyat Jawa tentang dilema pilihan hidup.

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Wakil Pemimpin Redaksi Zulfah Robbania | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, B. Mustofa | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yushidtira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Legal Officer Ebes. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Elin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Divisi Umum: Adrian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi. beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 087714421300/0857 94724178 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

K

edondong adalah buah yang kulitnya halus, tetapi isinya penuh “duri”. Salak adalah buah yang kulitnya kasar yang dapat melukai jari, tetapi isinya justru halus, tidak membahayakan mulut seperti buah kedondong. Hidup ini tinggal memilih, kulitnya atau isinya, tampak permukaan atau yang tersembunyi di dalam, yang dangkal atau yang dalam. Kaum perempuan sering menemui dilema ini, pilih suami yang tindak-tanduknya kasar dan wajahnya tidak tampan, tetapi hatinya baik setengah mati; atau pilih suami yang tampan dan tindak-tanduknya halus bin sopan, tetapi kejam kurang tanggung jawab. Memilih pemimpin pun menghadapi dilema semacam itu. Pemimpin salak atau pemimpin dondong. Pemimpin kedondong menampakkan dirinya sebagai pembela rakyat sejati, menggendong anak kecil tukang sayur di depan kamera, tutur katanya penuh nasihatnasihat hidup orang saleh, yang intinya tampil sebagai manusia sempurna. Namun, kepemimpinannya tak membawa perubahan apa pun; yang berubah hanya dirinya yang kian kaya. Diam-diam jet pribadinya lima. Seperti Bima Pemimpin salak tak pandai bicara. Seperti Bima

yang tak bisa berbicara halus, bahkan kepada para dewa, Bima tetap berbahasa kasar. Tindak-tanduknya tak sopan, bahkan duduk pun tak mau di hadapan raja dan dewa. Ia selalu berdiri berkacak pinggang dalam sidang-sidang negara. Bima itu agak urakan, kalau perlu menendang langsung tanpa basa-basi. Namun, di balik kekasarannya yang dapat menyakitkan, moralitasnya tinggi, pembela yang lemah, tegas dalam keadilan, pemberani, tidak takut siapa pun karena berpegang pada kebenaran. Dalam situasi Indonesia sekarang ini, yang sudah 70 tahun merdeka tak mengubah apa-apa, kita memerlukan pemimpin kedondong atau pemimpin salak, kalau perlu pemimpin durian sekalipun? Nasib bangsa dan negara ini ada di tangan para pemimpinnya. Negara biasa hancur karena kekuasaan ada di tangan pemimpin kedondong. Luarnya halus dalamnya kasar. Luarnya bersih di dalamnya menguning. Luarnya wangi dalamnya busuk. Negara yang selama 70 tahun telah “rusak” oleh para pemimpinnya ini memerlukan pemimpin paradoks seperti Bima. Orangnya boleh “kurang ajar”, tetapi hatinya priayi. Negara ini mirip daerah wild west dalam film-film western atau cowboy tahun 1950-an ala Hollywood. Dalam film cowboy itu

selalu muncul tokoh Lone Ranger semacam John Wayne yang suka “tembak dulu, urusan belakang”. Dalam sebuah town yang dikuasai bandit, sheriff dan hakim dapat disogok sehingga penduduk hidup dalam ketidakadilan di luar hukum. Yang kuat berkuasa, yang berkuasa menentukan siapa benar dan siapa salah. Sebuah wilayah wild west, kota dikuasai para Korawa yang kasar luar-dalam. Kalau suatu daerah yang para pemimpinnya sudah lebih dari 50 persen “jahat” atau bahkan tiga perempatnya “jahat”, maka diperlukan hukum baru yang luar biasa. Kita memerlukan John Wayne yang datang entah dari mana. Situasi darurat bahaya memerlukan tindakan darurat juga, yakni pemimpin salak atau durian. Kita memerlukan sapu pembersih macam Henry Fonda, Burt Lancaster, atau Allan Ladd, dalam film High Noon perlu Garry Cooper. Mereka ini jagoan-jagoan pembela rakyat tanpa pamrih seperti tersua juga dalam banyak cerita silat. Setelah situasi kembali normal, para jagoan ini menghilang dari kota, menolak diangkat jadi sheriff, mengembara mencari wild west lain. Itulah pemecahan secara western. Di Indonesia sendiri sudah lama dikenal adanya zaman edan, yang para pemimpinnya bersih di luar busuk di dalam. Me-

mang masih ada menterimenterinya yang baik dan jujur, tetapi tidak mampu mengatasi kaum kedondong ini. Mungkin karena bangsa ini terlalu religius, lalu menyerahkan kekacauan negara ini kepada Tuhan Yang Mahaadil. Zaman edan Pada zaman edan ini yang penting tiap orang harus eling dan waspada. Eling adalah senantiasa ingat pada perintah Tuhan, dan waspada adalah sikap untuk tak ikut dalam kejahatan budaya para koruptor. Kita tinggal tunggu datangnya Ratu Adil, seperti film-film western menunggu datangnya John Wayne. Zaman edan mengacu pada kepercayaan lama tentang penghancuran dunia kalau hampir seluruh manusia (pemimpin) telah jahat. Tak seperti para cowboy Hollywood yang langsung dar-der-dor menghabisi para bandit negara, di Indonesia orang tak boleh mengadili seperti itu. Pengadilan Tuhan yang ditunggu. Itu sebabnya, selama ini kita toleran terhadap para kedondong negara karena hanya Tuhan yang akan menghakimi secara adil. Rupanya kita masih toleran terhadap para pemimpin kedondong. Tidak menyukai pemimpin salak dan durian. ? Jakob Sumardjo Budayawan

S A U R WA R G A Tolong Perusahaan, Tidak Persulit Konsumen Tadinya saya bermaksud untuk menyelesaikan urusan di salahsatu perusahaan leasing. Tentu saja sebagai konsumen selalu mengikuti apa yang sudah

disarankan dari pegawai. Hanya saja yang membuat aneh, kaitannya dengan pelayanan yang diberikan. Soalnya saya harus bolak-balik ke kantor tersebut dan tak

kunjung selesai. Terus pimpinan perusahaan juga sepertinya sulit ditemui karena tidak ada terus. Oma Warga Cugenang

Orang Kena Musibah Tidak Diganti Asuransi Siapapun tidak ada orang yang menginginkan kehilangan kendaraan sepeda motornya baik itu hilang atau dirampas orang tak dikenal. Soalnya barang tersebut cukup berharga dalam melancarkan

aktifitas keseharian. Saya terkejut karena suatu perusahaan leasing menyatakan jika asuransi tidak akan dikabulkan karena kondisinya kendaraan tidak dicuri melainkan tipu daya orang

lain. Justru itu harusnya pihak leasing mencermati dulu duduk persoalannya, tidak gegabah mengambil kesimpulan. Nanang Hasyim Warga Sirnagalih

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! SENIN, 28 MARET 2016

Ajang Lomba Tanaman Bonsai Cipanas

PEMERINTAHAN DESA

Spanduk Calon Kades Gadog Mulai Bertebaran

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

PASANG - Spanduk calon Kades Gadog mulai terpasang meskipun belum dibuka pendaftaran. Warga sempat dibuat kebingungan.

PACET-Jelang penyelenggaran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak yang akan digelar penghujung bulan Mei, diramaikan dengan pemasangan spanduk di jalan raya. Meskipun belum ditetapkan panitia namun sejumlah calon Kades telah memasang alat peraga kampanye (APK) bertebaran di pepohonan sepanjang perlintasan jalan Desa Gadog Kecamatan Pacet. Sesuai dengan tahapan penyelenggaran Pilkades, sudah ditetapkan jadwal pemungutan suara Pilkades berlangsung tanggal 29 Mei 2016 mendatang. Ternyata diam-diam sudah dinantikan sejumlah calon kades untuk mempromosikan diri. Meskipun penyelengaraan Pilkades akan berlangsung dua bulan ke depan. Kemunculan spanduk para kandidat yang belum ditetapkan panitia pilkades itu sontak membuat sebagian masyarakat kaget. “Kirain saya, spanduk itu buat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Ternyata setelah saya lihat dari dekat merupakan spanduk dari orang yang mengaku Calon Kepala Desa Gadog,” kata Hendarsyah (40), warga Kecamatan Pacet kepada “BC” Minggu (27/3). Menurutnya, dengan kondisi yang ada saat ini kehadiran wajah baru untuk pemilihan tingkat pemilihan kepala desa cukup dinantikan warga. Namun dengan biaya yang besar yang dikeluarkan oleh para calon kades tadi dikhawatirkan nantinya akan berupaya mengembalikan modal dari jabatan yang didapatnya setelah jadi kepala desa. “Bukan tidak mungkin, dengan modal yang sekarang mereka keluarkan. Ke depan setelah mereka menjabat akan berupaya mengembalikan modal dengan cara yang salah,” paparnya. Warga lainnya, Supriyatna menyebutkan, dengan adanya kemunculan spanduk calon kades di sejumlah titik ruas jalan yang terdapat di kawasan Kecamatan Pacet masih terlalu dini. Soalnya belum dibuka waktu pendaftarannya sehingga tidak bisa dipastikan siapa saja yang berhak melaju. “Ini kan pendaftarannya saja belum dibuka. Seharusnya, agar masyarakat tidak menilai mereka terkesan ambisius untuk memenangkan ajang Pilkades harusnya para calon tersebut bisa lebih bersabar,” ujarnya. Dia menambahkan, semua calon kades harusnya bisa menjaga sportivitas. Meskipun dengan maraknya spanduk sebelum pendaftaran dibuka tidak akan mendapat sanksi. “Setahu saya pendaftaran pencalonan Kades baru akan di buka pada tanggal 2 April mendatang. Seyogyanya mereka memasang spanduk nanti setelah mereka masuk dalam calon kades yang ditetapkan panitia,” tandasnya. (mbh)

PENDIDIKAN

Taman Bacaan Binar Dorong Melek Buku Bacaan CIPANAS-Upaya meningkatkan minat baca terus digalakkan komponen masyarakat salahsatunya melalui Taman Bacaan Binar (TBB). Komunitas yang digawangi para pemuda Cipanas itu mendorong agar melek bacaan tumbuh kembang di masyarakat. Ketua TBB, Ridho FA mengatakan, era modern kebanyakan masyarakat mulai meninggalkan buku bacaan beralih menggunakan teknologi. Namun tidak mengurungkan untuk tekad kaum muda untuk menyediakan buku bacaan bagi masyarakat dengan cara berkeliling. Bermodalkan semangat untuk mencerdaskan bangsa, dan memberantas kebodohaan. TBB terus berupaya memberikan layanan buku keliling meskipun keterbata­ san sarana dan prasarana. “Saat ini persediaan buku yang bisa dibaca masyarakat semakin berkurang. Bahkan di Cipanas “Ya, kami berikan saja perpusatakaan tak ada. Makanya, kemudahan bagi ini menggugah kami para pembaca untuk bisa terjun buku, mereka bisa langsung ke masyamembaca buku rakat, dengan membuka taman bacaan,” secara gratis. tambahnya. Bahkan kalau sudah Buku bacaan menjadi member, yang disediakannya mereka juga bisa dari berbagai tema mulai dari berbagai meminjam buku.” ensklopedia, buku cerita, filsafat, dan berbagai jenis buku bacaan lainnya. Para pembaca bebas membaca buku mana saja di lokasi, dan mereka pun bisa meminjam buku kesukaanya. “Ya, kami berikan kemudahan bagi para pembaca buku, mereka bisa membaca buku secara gratis. Bahkan kalau sudah menjadi member, mereka juga bisa meminjam buku,” terangnya. TBB terbuka bagi siapapun, cetus Ridho, sehingga wadah tersebut pihaknya terus berusaha membantu untuk mencerdaskan bangsa meski terkendala dengan fasilitas. “Selain memanfaatkan trotoar lapangan istana Cipanas juga kegitan CFD Cipanas setiap minggunya untuk menunjang aktivitas. Pada hari pada hari biasa, kami buka taman bacaan di Kampung Tugaran Desa Sindanglaya,” paparnya. (mbh)

Bogor Rebut Juara Umum

SEKITAR 200 penghobi tanaman bonsai mengikuti lomba yang dilaksanakan PPBI Kabupaten Cianjur di halaman PLUTKUMKM di Jalan Gadog 2 Desa Gadog Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur.

K

egiatan yang berlangsung sejak tanggal 24 hingga 27 Maret 2016 itu diikuti penggemar bonsai dari berbagai daerah seperti Tangerang, Bekasi, Bogor, Jakarta bahkan dari luar pulau Jawa seperti Batam. Ketua PPBI Cabang Cianjur, Mus Sofyan (45) mengungkapkan, antusiasme penggemar bonsai diakui cukup besar. Hal itu terbukti dengan datangnya peserta dari luar pulau Jawa seperti dari Bali, Lampung, Medan dan Batam. “Antusiasnya cukup tinggi, banyak peserta yang datang dari luar Jawa selain dari Jawa Barat dan DKI,” kata Mus Sofyan, Minggu (27/3). Selain sebagai ajang silaturahmi, kegiatan lomba tanaman bonsai tersebut juga bertujuan untuk mempromosikan bonsai asal Cianjur. Hal itu mengingat bahwa cikal bakal tanaman bonsai berasal dari Cianjur. “Ini juga sebagai upaya untuk mengembangkan petani bonsai Cianjur ke arah agrobisnis,” tegasnya. Dengan adanya lomba tanaman bonsai itu, Mus mengharapkan kedepan promosi tanaman bonsai terus digalakkan dengan memberdayakan masyarakat lokal melalui budidaya bonsai. “Tentunya dengan pengembangan pohonpohon langka khas daerah, ini juga bisa menjadi nilai tambah bagi anggota PPBI,” harapnya. Dalam pelaksanaan lomba bonsai itu, sejumlah kategori

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

LOMBA BONSAI - Untuk meningkatkan kualitas tanaman maka diadakan ajang perlombaan sehingga memotivasi para petani untuk terus bergerak maju. Hanya sayangnya minimnya dukungan Pemkab Cianjur menjadi kendala dalam memasarkan tanaman bonsai tersebut.

penilaian diterapkan. Diantaranya mengenai Gerak Dasar (gaya, karakter dan alur gerak), Kematangan (tahapan perjalanan hidup bonsai, keseimbangan anatomi, dimensi), Keserasian (kesehatan, peletakan pot, kesan tua) dan Penjiwaan (optik, realitas alam, kesan dan pesan). Dari hasil akhir perlom-

baan tanaman bonsai, keluar sebagai juara umum diraih dari Bogor disusul Cianjur. “Juara umumnya dari Bogor, mereka unggul di tiga kategori diantaranya mame, large dan medium. Bahkan ada bonsai asal Cipanas yang menjadi juara berharga sampai sekitar Rp 500 juta,” paparnya. Konsultan PLUT-KUM-

KM Kabupaten Cianjur, Boby Tralala mengungkapkan, kegiatan pameran dan lomba tanaman bonsai tersebut merupakan kerja bareng dengan berbagai pihak. ­PLUT-KUMKM memberikan fasilitas tempat untuk terlaksananya kegiatan sebagai salah satu upaya pembinaan terhadap pelaku usaha.

“Ini merupakan bentuk layanan yang ada di PLUTKUMKM, kita berikan dukungan dan dorongan bagi para penggemar bonsai agar tanaman kecil yang memiliki nilai jual tinggi itu bisa lebih maju dan berkembang. Ini harus didukung oleh semua pihak, apalagi di Cianjur banyak penggemarnya,” tegasnya. (mbh)

Masih Liburan Panjang, Hari Minggu Tidak Ada Antrean Kendaraan

Jalanan Lengang, Pedagang Berjualan Sepi Pembeli CIPANAS-Tidak seperti di wilayah lain, kali ini akhir pekan di perlintasan PuncakCipanas berlangsung normal, kemarin (27/3). Kemacetan sempat terjadi sebelumnya saat memasuki liburan panjang di beberapa titik lokasi terlihat antrean kendaraan, Sabtu (26/3). Liburan panjang bertepatan dengan Hari Raya Paskah yang jatuh di hari Jum’at (25/3). Praktis selama tiga hari berturut-turut memicu masyarakat dan para pengguna kendaraan untuk menikmati pelesiran. Sejumlah titik titik rawan kemacetan di Cipanas terlihat lenggang seperti halnya pertigaan Hanjawar, Kebun Raya Cibodas dan Pasar Cipanas tidak terlihat adanya antrean kendaraan di penghujung hari libur. Sehingga kondisi tersebut tidak merepotkan sejumlah petugas kepolisian yang berjaga. “Arus lalu lintas cenderung berlangsung normal . Termasuk di sejumlah jalur wisata tidak ada penyekatan untuk mengurai kemacetan,” kata Kata Ipda Budy, salah seorang petugas Polantas Polsek Pacet kepada “BC” Minggu (27/3) Dia menjelaskan, akhir pekan kali ini petugas kepolisian tidak begitu disibukan mengatur lalu-lintas. Bahkan, dalam liburan kali inipun tidak menerapkan buka tutup jalur

“Arus lalu lintas cenderung berlangsung normal . Termasuk di sejumlah jalur wisata tidak ada penyekatan untuk mengurai kemacetan.”

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

LIBUR PANJANG - Kondisi perlintasan jalan Puncak- Cipanas terlihat lengang, tidak terlihat antrean kendaraan yang melintas dalam mengisi waktu liburan panjang selama tiga hari berturut-turut.

meskipun sebelumnya puncak antrean kendaraan terjadi pada hari kedua liburan. “Untuk saat ini, antrean kendaraan tidak terlalu padat, tidak seperti pada hari Sabtu

kemarin,” ujarnya. Salah seorang pedagang asongan, Ujang Supriyadi (45) menuturkan, jika pada libur kali ini pendapa­ tan hanya sedikit dikarenakan minimnya pengguna jalan yang melintas.

“Sepi jualan kali ini mah. Sampai saat ini saya baru mengantongi uang baru lima puluh ribu. Biasanya, kalau lalu lintas ramai saya bisa mengantongi uang sebesar seratus lima puluh ribu,” tandasnya. (mbh)


HALAMAN

A4

SABADESA SENIN, 28 MARET 2016

Lepas BPMPD, Jabat Bappeda

Manajemen Takdir Menikmati Hidup CIANJUR – Dengan segudang permasalahan yang dihadapi, me­ mimpin Badan Pemberdayaan Ma­ syarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD), menjadi tantangan tersendiri bagi Budi Rahayu Toyib. Salah satu yang menjadi perha­ tian serius pria kelahiran Cianjur 11 November 1967 ini, terkait muncul­ nya permasalahan di desa yang lebih dipengaruhi oleh karakter masingmasing kepemimpnan kepala desa sendiri. Meski dari 354 kepala desa seba­

Budi Rahayu Toyib

“Saya selalu mengingatkan para kades, bahwa situasi desa sekarang berbeda dengan dulu. Makanya BPMPD hadir untuk membina kepala desa melalui aturan-aturan yang telah dibuat,”

gian besar sudah memahami tugas pokok dan fungsinya, namun masih ada segelintir kepala desa yang me­ mimpin secara otoriter dan egois. Pentingnya komunikasi menjadi saran yang terus disampaikan Budi kepada seluruh kepala desa, sehing­ ga bisa menjalin hubungan yang har­ monis antara pemimpin dengan jaja­ ran di bawahnya dan semua prog­ram yang sudah direncanakan bisa berja­ lan dengan baik. “Saya selalu mengingatkan

para kades, bahwa situasi desa seka­ rang berbeda dengan dulu. Makanya BPMPD hadir untuk membina ke­ pala desa melalui aturan-aturan yang telah dibuat,” ujar pemilik prin­ sip hidup sabar dan ikhlas itu. Ayah dua anak ini mengungkap­ kan, prinsip hidup sabar dan ikhlas yang dimaksud memiliki arti harus bisa memanajamen takdir menik­ mati hidup. “Sabar ketika mene­ rima ujian dan iklhas menerima sesuatu pemberian Allah SWT,” ung­kapnya. (cr1/adv)

Tingkatkan Kualitas SDM, Bangun Desa Mandiri

Kepala BPMPD Baru Siap Lanjutkan Program DULU bagaimana caranya membangun desa, sekarang slogannya diubah menjadi desa membangun.

I

tulah yang diungkapkan Budi Rahayu Toyib, yang baru saja lengser dari jabatannya sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD). Kini, ia menjabat se­ bagai Kepala Badan Perencanaan Pem­ bangunan Daerah (Bappeda) Kabupa­ ten Cianjur. Diterbitkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, membuka peluang bagi pemerintah desa untuk bisa membangun wilayah­ nya secara mandiri. Terlebih, dengan kucuran dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Ne­ gara (APBN) dan Anggaran Pendapa­ tan dan Belanja Daerah (APBD), desa tak hanya menerima kucuran anggaran saja, melainkan menjadi perencana, pelaksana serta memiliki keharusan untuk mempertanggungjawabkannya. Menurutnya, meski mendapat kucuran anggaran yang cukup besar, suksesnya pembangunan desa harus didukung oleh seluruh elemen pen­ dukung, salah satunya diisi oleh sumber daya manusia (SDM) yang baik.

“Mewujudkan desa mandiri tidak semudah membalikkan telapak tangan, peningkatan kapasitas perangkat desa menjadi titik tolak perbaikan yang perlu dilakukan ke depannya,” katanya. Budi memaklumi, dengan kondisi perangkat desa saat ini yang mayoritas lulusan sekolah dasar dan SMP, ke de­ pannya harus diisi oleh tamatan SMA atau SMK. Langkah ini perlu dilakukan agar kedepannya seluruh perangkat desa memiliki kompetensi dan kuali­ tas yang bisa mendukung pengelolaan manajemen desa. Selain peningkatan sumber daya manusia, sambung Budi, upaya lain yang perlu dilakukan yakni mengop­ timalkan seluruh lembaga yang ada di desa, seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Lembaga Pember­ dayaan Masyarakat (LPM). Budi menilai, ketika tiga lembaga dari mulai Desa, BPD dan LPM sudah menjadi satu kesatuan, maka akan sa­ ngat mudah untuk menentukan serta meprioritaskan kebutuhan desa mela­lui Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes), yang nantinya pada saat pelaksanaannya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Sebagai bentuk komitmen, secara tegas Budi mengatakan, BPMPD sudah mengimbau seluruh pegawai untuk tidak meminta dan memotong angga­ ran serta bantuan dengan dalih apapun. Hal yang sama juga berlaku bagi desa, agar tidak memberikan apapun kepada siapapun oknum yang mengatasnama­

kan dari BPMPD. Menanggapi hal terse­ but, Kepala BPMPD baru, M Yeyen Rohyanda War­ gadisastra me­ngaku akan me­lanjutkan program yang sudah dilaksanakan Kepala BPMPD yang lama un­ tuk mendorong desa lebih mandiri. Menurutnya, desa harus bisa memba­ ngun dirinya sendiri untuk kemajuan dae­ rahnya de­ ngan cara memberdaya­kan pe­ rangkat daerah yang pada akhirnya mampu mendukung kekuatan Pemerintah Kabupaten Cianjur. Tidak hanya perang­ kat daerah, keberadaan masyarakat juga pen­ ting untuk diberdayakan se­ hingga nantinya peme­ rintah desa mempunyai ke­ mampuan sebagai titik berat pembangunan negara. “Kalau desa kuat, insya Allah negara juga akan kuat, makanya kedepan kita laku­ kan berbagai pelatihan untuk peningkatan SDM perangkat daerah,” pungkas pria yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kebersihan dan Perta­ manan Cianjur. (cr1/adv)

Budi Rahayu Toyib Mantan Kepala BPMPD Cianjur (Kini Menjabat Sebagai Kepala Bappeda Cianjur)

M Yeyen Rohyanda Kepala BPMPD Cianjur Baru (Sebelumnya Menjabat Sebagai Kepala Dinas Kebersihan & Pertamanan)

BPMPD, Ini Tugas dan Fungsinya Terbitnya Undang-Undang Nomor 6 tahun

9 Tahun 2013 tentang perubahan ketiga atas

desa sesuai dengan ketentuan dan peraturan

dan Partisipasi Masyarakat, Bidang Bina

2014 tentang desa, menjadi bukti pemerintah

Perda Kabupaten Cianjur nomor 07 tahun

perundang-undangan yang berlaku.

Perekonomian Desa serta Bidang Bina Sumber

pusat sadar akan pentingnya peran desa dalam

2008, tentang organisasi perangkat daerah. Di

menyokong pembangunan nasional. Agar

mana dalam Pasal 30 ayat 1 dijelaskan, BPMPD

diperkuat dengan Peraturan Bupati Cianjur

pemerintahan desa dan masyarakat bisa berjalan

merupakan unsur pendukung tugas bupati

Nomor 39 tahun 2013 tentang tugas pokok,

terwujudnya masyarakat dan pemerintahan

berdampingan, maka di daerah dari mulai tingkat

dalam menyelenggarakan urusan pemberdayaan

fungsi dan tata kerja unit organisasi di

desa yang mandiri dalam tatanan Cianjur lebih

provinsi hingga kabupaten, membentuk sebuah

masyarakat dan pemerintahan desa.

lingkungan BPMPD. Secara organisasi, BPMPD

sejahtera dan berakhlakul karimah melalui

memiliki susunan yang terdiri dari kepala

upaya peningkatan pemberdayaan masyarakat

mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

badan, sekretariat serta empat bidang, antara

dan pemerintahan desa. Sebagai turunan dari

dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang

lain Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan,

visi tersebut, BPMPD memiliki enam misi yang

pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan

Bidang Bina Lembaga Kemasyarakatan

diimplementasikan di wilayah. (cr1/adv)

lembaga yakni Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD). Khusus di Kabupaten Cianjur, keberadaan BPMPD berdasarkan Peraturan Daerah Nomor

ES D A PILK TAK

EN SER

6 1 0 2MEI 2016

29

Di Pasal 31 ayat 1 dijelaskan, BPMPD

Ingat, Pilkades Serentak 29 Mei 2016

Terbitnya Perda Nomor 9 Tahun 2013 juga

Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna Pedesaan. BPMPD Kabupaten Cianjur memiliki visi

Rencana Jadwal TAHAP PERSIAPAN 8 Maret 2016 : Pembentukan Panitia Pilkades (7 hari) 8 Maret s/d 8 April 2016 : Perencanaan, Pengajuan Biaya Pemilihan dan

Persetujuan biaya pemilihan

17 Maret 2016 15 s/d 17 Maret 2016

: Pembekalan Panitia Pilkades Tingkat Desa : Pendaftaran Pemilih

18 s/d 24 Maret 2016 25 s/d 27 Maret 2016

: Pemutakhiran dan Validasi Daftar Pemilih : Pengumuman DPS

28 s/d 30 Maret 2016

: Pendaftaran Pemilih Tambahan

31 Maret s/d 1 April 2016 : Pengumuman DPS dan Daftar Pemilih 16 s/d 22 Mei 2016 : Penetapan DPT 23 s/d 25 Mei 2016

: Pengumuman DPT


SABADESA

HALAMAN

A5

SENIN, 28 MARET 2016

DESA CIWALEN, KECAMATAN WARUNGKONDANG

Bersama Membangun Desa Libatkan Masyarakat dalam Pengambilan Kebijakan

Keberhasilan pemerintahan desa membangun wilayahnya, tidak bisa dilepaskan dari peran berbagai elemen pendukung khususnya masyarakat.

M

usyawarah desa men­ jadi salah satu kegiatan yang mam­ pu menyatukan pemikiran aparat dan masyarakat, se­ hingga berbagai rencana, program dan tujuan yang ingin dicapai bisa terwujud dengan baik. Melibatkan masyarakat dalam pengambilan kebi­ jakan, menjadi keunggulan tersendiri bagi pemerintah Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang yang ter­ kenal dengan motto «Bersa­ ma Membangun Desa». Melalui motto tersebut, Kepala Desa Ciwalen, Asep Yuliarso Hartono mengaku ingin mengajak sekaligus memberikan pemahaman kepada warganya, bagaima­ na caranya bersama-sama merumuskan dan memutus­ kan kebijakan pembangunan yang menjadi prioritas di daerahnya. Sehingga ketika program yang telah direncanakan berjalan, warga bisa dengan

sendirinya memiliki rasa ke­ banggan sekaligus ikut peran serta dalam melaksanakan­ nya. Terlebih ketika berbi­ cara swadaya, warga tidak harus terus-menerus ber­ pikir harus membantu de­ ngan materi. «Namun dengan ide serta tenaga yang mereka miliki, bisa menjadi modal untuk ikut terlibat membangun daerahnya,» ujarnya kepada “BC.” Terus tumbuhnya rasa go­ tong-royong di masyarakat, juga memberikan kontribusi besar bagi pelaksanaan ber­ bagai program pembangunan di Desa Ciwalen. Sehingga ke­ tika warga dilibatkan, nanti­ nya akan timbul rasa memi­ liki untuk bisa menjaganya. Selain fokus melakukan pembangunan fisik, Desa Ci­ walen juga terus berusaha mengembangkan berbagai sektor pendukung lainnya seperti ekonomi dengan terus mendorong dan mem­ fasilitasi program yang ber­ sentuhan langsung dengan para petani.

SOSOK PAK KADES

“Program yang bersentu­ han dengan petani kita adop­ si dan fasilitasi, bekerjasama dengan dinas terkait. Sehing­ ga ketika petani mengalami masalah kedulitan menda­ patkan benih, kita fasiliatsi dan tidak harus menunggu bola tapi kita jemput bola,” katanya.

naan pembangunan di tahun 2016 terhadap sektor pe­ ngairan dengan membenahi jalur-jalur irigasi, untuk bisa mendistribusikan air ke areal pesawahan meski di musim

kemarau. Khusus di sektor keseha­ tan sendiri, berbagai fasilitas pelayanan posyandu terus disediakan di setiap Rukun Warga yang nantinya juga berfungsi untuk melatih para lader PKK, termasuk mem­ fasilitasi warga mendapatkan pelayanan kesehatan melalui

Profil Desa Ciwalen

Asep Yuliarso Hartono Kepala Desa Ciwalen

Komunikatif, Merakyat dan Amanah JABATAN merupakan ama­ nat dan kepercayaan yang harus dijalankan dengan penuh tanggungjawab serta penuh totalitas, meski harus menyita waktu untuk diri sendiri dan keluarga. Hal tersebutlah yang dira­ sakan Kepala Desa Ciwalen, Asep Yuliarso Hartono yang mengabdikan dirinya untuk melayani masyarakat yang telah memilihnya menjadi pemimpin. Dirinya mengaku, ketika didorong dan menjadi pilihan masyarakat untuk menjadi pemimpin, hal yang terpenting harus amanah. “Dengan amanah yang diberikan masyarakat, saya ingin memenuhi keinginan dan membantu masyarakat semampu mungkin,” ujar pria kelahiran Cianjur 29 Juli 1969 tersebut. Suami dari Sabaraiyah Ramdhan itu menegaskan, menjadi seorang pemimpin

Mayoritas penduduk Desa Ciwalen yang meng­ gantungkan hidupnya dari pertanian, menjadi sasa­ ran pemerintah desa untuk menitikberatkan perenca­

“Sebisa mungkin saya sering turun ke lapangan menyapa masyarakat dan mengajak diskusi apa yang menjadi kebutuhannya,”

harus bisa menjalin komu­ nikasi dan dekat dengan warganya. Sehingga ketika merencanakan program apapun untuk membangun desa, bisa berjalan dengan maksimal karena peran serta masyarakat serta perangkat desa lainnya. “Sebisa mungkin saya sering turun ke lapangan menyapa masyarakat dan mengajak diskusi apa yang menjadi kebutuhannya,” tegas ayah dari Romi Perdana dan Umar Walid itu. Penggemar olahraga terse­ but berharap, kehadiran diri­ nya dalam menjalankan tugas sebagai abdi pemerintah dan masyarakat selalu bisa mem­ berikan manfaat bagi semua warga. Terlebih dengan prog­ ram yang dijalankan selama beberapa tahun saat ini, bisa meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Desa Ciwalen. (cr1/adv)

l dan Tahapannya TAHAP PENCALONAN 2 s/d 10 April 2016

: Pengumuman dan Pendaftaran Bakal Calon

11 s/d 20 April 2016 21 s/d 30 April 2016

: Perpanjangan Pendaftaran Bakal Calon I : Perpanjangan Pendaftaran Bakal Calon

II (Jika calon 2 orang atau lebih, tahapan

perpanjangan I dan II tidak akan dilaksanakan)

1 s/d 10 Mei 2016 11 s/d 12 Mei 2016

: Penelitian dan Klarifikasi Berkas Bakal Calon : Pengumuman Hasil Penelitian dan klarifikasi

13 s/d 15 Mei 2016

: Seleksi Tambahan

16 s/d 22 Mei 2016 23 s/d 25 Mei 2016

: Penetapan dan Pengumuman Nama Calon : Kampanye

26 s/d 28 Mei 2016

: Masa Tenang

kegiatan pengobatan gratis yang di laksanakan peme­ rintah daerah maupun pihak swasta. Tidak hanya itu, sektor pendidikan juga terus di­ dorong untuk menciptakan lulusan peserta didik agar memiliki prestasi yang ba­ gus. Sebagai perangsang, pemerintah Desa Ciwalen bahkan memberikan stimu­ lan berupa trophy kepada pelajar di Tiga Sekolah Dasar yang meraih Ranking 1, 2 dan 3 di masing-masing kelas. Kehadiran lembaga pen­ didikan agama seperti PAUD dan Madrasah Diniyah, juga tidak luput dari perhatian yang rencananya akan men­ dapat kucuran bantuan dari alokasi anggaran Dana Desa di tahun 2016. Berbicara prestasi, Desa Ciwalen juga sudah tidak diragukan lagi dengan dere­ tan penghargaan yang telah diraih di tingkat Kecamatan, Kabupaten hingga Nasional. Di antaranya, Juara 1 pe­ rolehan zakat tertinggi dan kinerja pemerintahan desa terbaik tahun 2015 di tingkat Kecamatan Warungkondang, disusul Juara 1 Kader PKK tingkat Kabupaten Cianjur tahun 2015, hingga meraih juara terbaik konstruksi ru­ mah tidak layak huni den­ gan menerima penghargaan dari Kementerian Peker­ jaan Umum dan Perumahan Rakyat. (cr1/adv)

Kondisi Umum

KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN

Luas Wilayah

: 425,725 Hektar

Sebelah Utara

: Desa Sukawangi

Sebelah Timur

: Desa Sirnagalih

Sebelah Selatan : Desa Ciendeur, Desa Bunisari Sebelah Barat

: Desa Bunikasih

Laki-Laki

: 5.630 Jiwa

Perempuan

: 5.132 Jiwa

Total

: 10.882 Jiwa

Penduduk

Lembaga Kemasyarakatan Desa Ketua RT

: 38 Orang

Ketua RW

: 12 Orang

TP PKK

: 20 Orang

Pengurus LPM

: 11 Orang

Pengurus Karang Taruna

: 10 Orang

Sarana Pelayanan Masyarakat

PEMBANGUNAN JALAN LINGKUNGAN

Kantor Desa

: 1 Unit

Posyandu

: 10 Unit

Poskamling

: 38 Unit Potensi

Sektor Pertanian : 319 Hektar RUTILAHU YANG SUDAH DIPERBAIKI

TAHAP PEMUNGUTAN SUARA

TAHAP PENETAPAN

29 MEI 2016

29 MEI 2016

6 JUNI 2016

13 JUNI 2016

PEMUNGUTAN SUARA

PENGHITUNGAN SUARA DAN PENETAPAN KADES TERPILIH

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL PILKADES OLEH PANITIA

PENYAMPAIAN CALON KEPALA DESA TERPILIH OLEH BPD

PENERBITAN Keputusan Bupati tentang Penetapan Kepala Desa Terpilih akan dilakukan paling lambat setelah laporan dari setiap BPD.

PELANTIKAN Kepala Desa Terpilih akan dilakukan paling lambat setelah Keputusan Bupati tentang Penetapan Kades Terpilih diterbitkan.


HALAMAN

A6

CISEL

Berdayakan Masyarakat Lewat Budidaya Ikan

IST

TANGGEUNG-Saat menjabat camat di Kecamatan Tanggeung, Firman Edi memberdayakan warga melalui budidaya ikan berbagai jenis dengan harapan bisa menambah penghasilan bagi ­mereka. Kendati masih harus membawa bibit ikan dari kota Cianjur, namun dirinya mengaku optimis ke

depannya warga bisa melakukannya menyediakan bibit ikan sendiri. “Kalau saat ini kita masih membawa bibit ikan dari Cianjur, kebetulan saya punya pembibitan sendiri di rumah. Mudah-mudahan nantinya warga bisa menyiapkan langsung,” harap Firman yang kini menjabat Camat Sukanagara. (rus)

SENIN, 28 MARET 2016

Kades Terpilih Mundur Masyarakat Cimenteng Siapkan PAW

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

BARU - Bangunan kantor Desa Mekarjaya, Kecamatan Campaka yang baru selesai dibangun.

Desa Mekarjaya, Miliki Kantor Baru CAMPAKA-Penantian panjang masyarakat Desa Mekarjaya, Kecamatan Campaka, untuk memiliki kantor desa akhirnya berbuah manis. Meski saat ini baru tersedia dua ruang, tetapi bangunan kantor baru di Kampung Gunung Kembang itu, kini sudah terwujud. Kepala Desa (Kades) Mekarjaya, Izin Suparman mengatakan, kalau pembangu­ nan kantor desa tersebut bisa terwujud berkat adanya kerjasama antara pihaknya (pemerintah desa) dan masyarakat Mekarjaya. “Kantor desa ini bukan milik saya dan siapa pun yang menjadi kades, nantinya bisa menempati kantor ini,” ujarnya kepada “BC” saat ditemui di kantor barunya belum lama ini. Izin mengungkapkan, bila pihaknya selama ini berupaya, agar dapat memiliki kantor desa dan setelah menanti sekian lamanya, akhirnya masyarakat Mekarjaya pun memiliki kantor desa baru. “Ya alhamdulillah, se-

telah beres melunasi tanah berikut bangunannya, kita juga sekarang sudah selesai membangun dua ruangan baru,” ungkapnya. Dia pun menjelaskan, bahwa pembangunan kantor desa yang baru selesai dibangun sekitar dua pekan itu memiliki luas sekitar 9x12 meter. Adapun sumber dananya sendiri, diantaranya diambil dari Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp 30 juta per tahun. “Dari bantuan provinsi (banprov) 2014 sebesar Rp 50 juta, bantuan Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Cianjur 2014 Rp 30 juta, dan banprov 2015 sebesar Rp 100 juta,” jelasnya. Sementara itu, Camat Campaka, Suhendra berharap, setelah memiliki kantor desa sendiri, diharapkan pelayanan masyarakat kini bisa lebih maksimal lagi. “Kantor desa itu adalah tempat pelayanan umum untuk masyarakat dan harus dioptimalkan sebaik mungkin,” singkatnya pada beberapa waktu lalu. (zen)

MUSYAWARAH Suasana rapat para tokoh masyarakat dengan perangkat Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, saat membahas PAW kades.

ILUSTRASI/NET

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

SAMPAI saat ini, Pergantian Antar Waktu (PAW) Kepala Desa (Kades) Cimenteng, Kecamatan Campaka, Ujang masih menunggu adanya usulan dari masyarakat.

P

ergantian kades terpilih pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang digelar serentak, Nopember 2013 lalu ini harus dilaku-

kan, karena yang bersangkutan mengundurkan diri di tengah jalan. “Ya, sesuai petunjuk. Kalau pelaksanaan PAW Kades Cimenteng yang kini mengundurkan diri, akan digelar

bila masyarakatnya menghendaki,” ujar Sekretaris Desa (Sekdes) Cimenteng, Yana Suryana kepada “BC” Minggu (27/3). Saat ini sambungnya, buat mengisi kekosongan jabatan kades, agar tak mengganggu kepentingan masyarakat. Maka untuk sementara waktu dari pihak kecamatan pun mengusulkan dan menunjuk salah seorang stafnya sebagai Pejabat sementara (Pjs) Kades Cimenteng. “Yang bersangkutan (Pjs Kades), nantinya juga ber-

tugas untuk menampung semua usulan dari tokoh masyarakat terkait PAW Kades tersebut. Apakah akan dipilih secara musyawarah atau diikutkan pada Pilkades serentak kedua yang rencananya bakal dilaksanakan pada April 2016 nanti. Sebab Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Cianjur itu baru akan menggelar PAW, jika ada permintaan dari masyarakat,” bebernya. Sementara itu, Pjs Kades Cimenteng, Enday mengungkapkan, berkaitan de-

ngan adanya usulan dari masyarakat. Maka PAW akan segera dilaksanakan dan sesuai petunjuk, rencananya bakal digelar pada 28 April 2016 mendatang. “Sesuai usulan, bahwa pelaksanaan PAW Kades Cimenteng ini akan dilakukan secara musyawarah. Adapun yang bakal melaksanakannya nanti, terdiri dari unsur tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda yang jumlahnya sekitar 130 orang,” singkatnya dalam kesempatan terpisah. (zen)

Liburan Akhir Pekan Objek Wisata Pantai Sepi Pengunjung DOK.BERITACIANJUR

Kecamatan Campakamulya Tempati Kantor Baru CAMPAKAMULYA-Setelah sekian lamanya menempati bangunan kantor yang lama, kini Pemerintah Kecamatan Campakamulya, berpindah tempat menempati bangu­ nan kantor yang baru buat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Ya alhamdulillah, setelah lama dinanti. Akhirnya sekarang bisa menempati gedung baru, kalau sebelumnya kan kita masih menempati bangunan tua,” ucap Kasi Pemerintahan Kecamatan Campakamulya, Edi Suherman kepada “BC” belum lama ini. Edi mengaku, kalau pelayanan kepada masyarakat pun selama ini tidak terganggu. “Kita selalu mengutamakan pelayanan kepada masyarakat, meski pada saat ini kita masih terus berbenah di gedung baru,” akunya. Edi berharap, di gedung baru pihaknya dapat lebih memberikan kenyamanan lagi bagi seluruh lapisan masyarakat sekaligus memotivasi para pegawai. “Kita pun sudah memberitahukan kepada masyarakat, bahwa untuk pelayanan saat ini sudah mulai dilakukan di kantor yang baru,” terangnya. Meskipun belum begitu efektif sambungnya, kepindahannya dari kantor lama

ke yang baru, sejak Senin (21/3) lalu, etapi pihaknya bakal terus berupaya buat memberikan pelayananan secara prima. “Sebab pelayanan prima bagi masyarakat sudah merupakan tanggung jawab bagi kami, makanya meski sarana dan prasarananya sampai saat ini masih kurang memadai atau masih menggunakan sarana yang ada. Namun pelayanan kepada masyarakat tetap akan kita optimalkan,” tandasnya. Sementara itu, Dadan Wildan (35), masyarakat setempat mengaku, kalau dibanding dengan pelayanan saat masih dilakukan di gedung lama. Di kantor yang baru sekarang terasa lebih nyaman. Karena menurutnya, selain tempatnya yang masih baru, juga keberadaan kantornya tidak terlalu jauh dari jalan. Sehingga bisa mendapatkan pelayanan lebih mudah. “Kebetulan saya diberi tahu tetangga, katanya sudah sepekan ini kalau pelaya­nan di kecamatan itu dilakukan di kantor yang baru. Selain kini jadi lebih nyaman, tempatnya juga bersih serta pelayanannya gampang dan cepat,” singkatnya dalam kesempatan berbeda. (zen)

CIDAUN-Kendati waktu liburan akhir pekan ini lumayan panjang, hingga beberapa hari lamanya. Namun sejumlah objek wisata di Cianjur selatan, seperti di wilayah Sindangbarang dan Cidaun, sepi pengunjung. Biasanya, tempat-tempat wisata seperti Pantai Apra, Sereg, terlebih lagi di Pantai Jayanti, pada hari-hari tertentu (liburan) ramai dikunjungi para wisatawan baik lokal maupun dari luar daerah. Sejak memasuki libur panjang kemarin, suasana di Pantai Jayanti, Apra, dan Pantai Sereg, tampak lengang. Meskipun beberapa kawasan wisata pantai itu tetap buka, seperti biasanya. Namun sejak libur hari pertama, minat para pengunjung untuk berwisata pun jauh berkurang. Hal tersebut kemungkinan, disebabkan karena libur akhir pekan kemarin bertepatan dengan tanggal tua.

ILUSTRASI/NET

Menurut Sri Muryanto (46), wisatawan asal Sukanagara, sengaja meluangkan waktu mengunjungi Pantai Jayanti untuk melepas

penat, setelah sepekan lamanya full bekerja. “Menghabiskan waktu untuk mengisi libur panjang dengan ber-

wisata ke Pantai Jayanti ini bagi saya cukup menyenangkan. Sebab, suasana pantai yang tenang dan jauh dari kebisingan,” tuturnya kepada “BC” Minggu (27/3). Sambungnya, di tempat wisata ini (Pantai Jayanti, red), kalau pun ada pengunjung lain kebanyakan masih wisatawan lokal, baik dari Cianjur maupun warga sekitar. “Biasanya kalau libur panjang atau liburan akhir pekan saat bulan muda, objek wisata pantai di sini selalu ramai pengunjung, baik yang datang dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Bahkan ada juga pengunjung yang datang dari luar daerah Cianjur,” imbuh Sri. Sementara, Sigit H (45), warga Kecamatan Sindangbarang mengaku, kalau liburan akhir pekan bahkan saat libur yang jatuh pada tanggal tua memang kondisinya selalu begitu, sepi pengunjung. (zen)

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

KEHILANGAN STNK Nopol F 6597 WK a/n Nurodin Nopol F 3928 YL a/n Suwandi Nopol F 3652 ZE a/n Asep solehudin Nopol F 3128 XB a/n Iwan Nopol F 6081 ZQ a/n Dede Nopol F 6310 YH a/n Siti Patimah BT Soleh Nopol F 2805 ZV a/n Elly Lindiany Nopol F 2369 ZE a/n M Anwar Nawawi Nopol F 1970 YY a/n Etis Sutisna Nopol F 3343 WI a/n Kanca Bri Cianjur Nopol F 5691 XG a/n Sri Mayanti

Contact Person

5AAEB7F6

08971663866

Nopol F 6038 YE a/n M Ridwan S Nopol F 4780 WH a/n Nenden Eti Hendrayati Nopol F 6698 XW a/n Hendi Gunawan Nopol F 4574 XJ a/n Dede Sumarni Nopol F 3637 YC a/n Siti Indriani Nopol F 3691 ZK a/n Jajang Nopol F 5239 XF a/n Jamaludin


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Para santri dapat ikut berpartisipasi dan menyukseskan dalam pembangunan desa.” Marwan Jafar Menteri Desa, Pembangunan Daerah ­Tertinggal dan Transmig­rasi (Mendes PDTT

SENIN, 28 MARET 2016

...Proyek Desa Terancam Mangkrak DARI HAL A1...

Otomatis proses jalannya pembangunan di desa akan menjadi terlambat juga. Soalnya Surat Pertanggungjawaban (SPJ) nya juga kan harus dirubah,” terangnya. Disinggung terkait soal rencana aksi besar-besaran yang akan digelar Apdesi pada 30 Maret mendatang, Agus mengaku pihaknya masih menunggu kabar dari Apdesi Jabar kaitan rencana tersebut. “Soal rencana aksi pada 30 maret nanti pastinya kita siap, saat ini kita masih menunggu kabar pastinya dari Apdesi Jabar,”ucapnya. Telah masuknya alokasi dana Banprov ke dalam APBDes seperti halnya diungkapkan, Sekertaris Desa Ciherang, Kecamatan Ka-

rangtengah, Asep Gunawan. Ia membenarkan, jika alokasi anggaran Banprov sudah masuk dalam APBDes Tahun Anggaran (TA) 2016 pemerintah desa Ciherang. Bahkan ungkap dia, laporan tersebut akan disetorkan ke BPMPD pada tanggal 4 April mendatang. “Laporan yang harus disetorkan itu seperti RAB APBDes, Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes). Untuk dana Banprov itu ada di RAB APBDes,”jelas Asep. Sementara itu menyikapi persoalan yang tengah dihadapi kepala desa, Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara Kabupaten Cianjur menilai kepala desa terlebih dahulu menempuh

jalan persuasif, sebelum melakukan aksi demonstrasi. Ketua Parade Nusantara Cianjur, Jaya Wijaya, mengatakan, prihal dihentikan sementara Banprov untuk pemerintah desa, sesuai amanah undang-undang No 6 Tahun 2014 tentang desa adalah kewenangan dari pemberi anggaran. Karena itu, menyoali terhentinya dana Banrprov 2016 dan reaksi kades upaya advokasi sudah seharusnya ditempuh oleh pemangku desa. “Sebagai kades harus bisa memposisikan dan melakukan upaya yang lebih elegan karena menyangkut figur masyarakat. Jika harus berdemonstrasi masih dipikirkan dan seharusnya menjadi upaya terakhir. Andai kesepakatan audiensi

...Carita Kuda Kosong DARI HAL A1...

belum membuahkan hasil. Namun upaya kades memperjuangkan hak warganya baik lewat gelar aksi dan audiensi adalah resiko demi warganya. Sekarang Parade Nusantara lebih mengedepankan upaya persuasif jalur organisasi yang dimiliki ke tingkat Jabar,” ungkapnya. Menanggapi adanya upaya aksi demontrasi organisasi asosiasi desa lainnya. Jaya menyatakan, secara pribadi belum bisa memutuskan untuk mendukung dan berencana mengajak musyawarah. Intinya kata dia, mencari upaya terbaik dalam memecahkan persoalan tanpa mengesampingkan wewenang kades yang menjadi bagian dari pemerintahan provinsi secara struktural. (nuk/mar)

...Bupati Minta Gubernur Dengar Aspirasi Kades DARI HAL A1...

“Kalau misalkan itu awalnya sudah diprogramkan lalu sudah disampikan kepada kepala desa dan mereka sudah tahu, kasihan juga kan kepala desa. Terkecuali sejak awal memang sudah dinformasikan kepada mereka kalau dana tersebut tahun ini tidak bisa diluncurkan. Soalnya saya dapat laporan dari Apdesi kalau alokasi dana tersebut sudah dianggarkan di dalam APBDes,”ujar Tjetjep saat ditemui seusai acara pelantikan pejabat pemkab Cian-

jur di Gedung Pramuka, Kamis (24/3) lalu. Untuk itu Tjetjep berharap, Gubernur bisa membantu penyelesaian persoalan para kepala desa secepatnya, sehingga tidak menimbulkan gejolak di daerah. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kepala desa se Kabupaten Cianjur yang tergabung dalam Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Cianjur mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa kepada Gubernur Jawa Barat, Ahmad

Heryawan. Hal tersebut, disebabkan kekecewaan para kades dengan kebijakan Gubernur yang mengalihkan alokasi anggaran bantuan provinsi (banprov) untuk pembangunan desa sebesar Rp 100 juta per desa untuk biaya pelaksanaan PON XIX/2016 Jawa Barat. Ketua Apdesi Kabupaten Cianjur, Agus Ishak mengatakan, kebijakan Ahmad Heryawan sebagai Gubernur Jawa Barat dinilai semena-mena. Pasalnya, ungkap dia, kebijakan tersebut tidak ada sosialisasi atau

pemberitahuan terlebih dahulu sebelumnya. Padahal, jelas Agus, sejumlah pemerintahan desa (pemdes) di Kabupaten Cianjur sudah melakukan pembangunan dengan menggunakan dana talangan yang berharap untuk penggantiannya bersumber dari banprov itu. “Kebijakan yang diambil Gubernur jelas salah. Seharusnya jika memang alokasinya akan dipindahkan harus ada sosialisasi atau pemberitahuan terdahulu,” jelas Agus, kepada “BC”, kemarin (21/3). (nuk)

Aturan Prapenuntutan Diuji ke MK

ILUSTRASI/NET

JAKARTA-Sejumlah lembaga pegiat hukum saat ini tengah mengajukan uji materi beberapa pasal dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana (KUHAP) ke Mahkamah Konstitusi. Salah satu yang diuji adalah menyangkut pola koordinasi penyidik dengan penuntut umum dalam proses peradilan pidana yang dikenal dengan Prapenuntutan. Di KUHAP soal prapenuntutan diatur di pasal 109 ayat (1), Pasal 14 huruf b, Pasal 138 ayat (2), Pasal 139, dan Pasal 14 huruf i. Ketentuan dalam pasal tersebut dinilai berpotensi membuka ruang terjadinya kesewenang-wenangan penyidik dalam tahap penyidikan, kriminalisasi, hingga korupsi di kalangan aparat penegak hukum. Koordinator Masyarakat Pemantau Peradilan Pidana (MAPPI) Choky Ramadhan mengatakan dengan uji materi ini diharapkan tidak ada lagi bolak balik berkas perkara

oleh penuntut umum karena kewenangan jaksa yang terbatas. “Jaksa harus ikut proses penyidikan supaya tidak ada pelemahan saat pembuktian di persidangan. Konsep yang dianut KPK yaitu proses penyidikan dan penuntutan dalam satu lembaga harus dianut oleh semua lembaga penegak hukum,” kata Choky saat konferensi pers di kantor LBH Jakarta, jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (27/3). Menurut Choky jaksa penuntut sering kesulitan membuktikan di persidangan karena bukti di berkas dengan bukti yang dihadirkan berbeda. “Dengan terbatasnya wewenang di KUHAP, ketika JPU memajukan perkara ke persidangan cenderung lemah. Bila tidak yakin bisa bolak balik berkas perkara. Karena jaksa dibatasi kewenangannya untuk menghentikan kasus atau meminta penyidikan ulang karena adanya diferensiasi fungsional tersebut,” kata dia. Praktisi Hukum dan Akademisi dari Universitas

“Dengan terbatasnya wewenang di KUHAP, ketika JPU memajukan perkara ke persidangan cenderung lemah. Bila tidak yakin bisa bolak balik berkas perkara. Pancasila Reda Mantovani mengatakan, semestinya tak ada perbedaan fungsi di lembaga penegak hukum antara kewenangan penyidik dan penuntut umum. Kewenangan penyidik dan penuntut umum harus terintegrasi. “Karena pengkotak-kotakan

wewenang tersebut membuat banyak pelanggaran HAM terjadi. Di dalam KUHAP kata ‘segera’ harus ditegaskan jangka waktunya supaya proses peradilan tidak berlarut-larut,” kata Reda. Komisioner Komisi Kejaksaan Ferdinand Andi Lolo mengakui sering terjadi perkara yang menggantung atau bolak-balik dari penyidik ke penuntut. Ada juga perkara yang berlarut-larut. “Peran penuntut umum sebagai pengontrol perkara adalah bentuk penyeimbang dari kewenangan penyidik,” kata Ferdinand. Rencananya sidang kedua perkara dengan nomor register perkara 130/PUU-XIII/2015 akan diselenggarakan pada Selasa, 29 Maret 2016 pukul 11.00 WIB di Mahkamah Konstitusi. Agenda sidang adalah memasuki pemeriksaan ahli. Pihak pemohon menghadirkan Luhut M.P Pangaribuan, Prof. Andi hamzah, dan Prof. Stephen C. Thaman sebagai ahli. (net/nuk)

Keur kitu aya dua urang lalaki anu nyampeurkeun terus unjuk salam,”Assalamu’alaikum! Sampurasun nun! “Aria Wiratanu II ngarenjag, asa kagareuwahkeun terus ngajawab,”Wa’alaikum salam! Rampes, eleuh geuningrayi dalem, yap lalinggih!” Manahoreng dua urang lalaki nu daratang teh adina, nyaeta Raden Aria Wiradimanggala anu nenehna Rade Aria Kidul. Sedengkeun nu saurang deui Raden Aria Natadimanggala anu nenehna Raden Aria Cikondang. Aria Kidul jeung Aria Cikondang arasup ka rohangan pendopo. Sanggeus marunjungan terus dariuk nyanghareupan anu jadi lanceukna. Aria Kidul nyarita,”Langkung ti payun, abdi dalem pun Aria Kidul neda dihapunten wireh parantos ngaganggu Raka Dalem nu nuju raos calik. Salajengna nyanggakeun pangbaktos, mugia katampi.” Raden Aria Cikondang nyambung pihatur , “Pon kitu deui kaula pun Aria Cikondang nyanggakeun sembah pangbakti.” Dalem Aria Wiratanu II nyambung caritaan adina, “Pangbakti andika duaan katampi ku Akang. Atuh Akang oge menta dihampura rumasa loba pohona. Ku sumpingna rayi duaan Akang teu ngarasa kaganggu malah kabeneran pisan ceuk paribasa tea mah, asa mobok manggih gorowong nyatana asa aya batur pakumaha. Kiwari the pikir Akang keur tagiwur dina sajeroning ngeyeuk dayeuh ngolah cacah. Ari nu jadi lantaran, kiwari kaayaan kadaleman Cianjur keur meujeuhna didoja ku polahna bangsa deungeun anu ngaku tur arek ngawasa wewengkon urang. Kaayaan kitu, baris ngabalukarkeun cacah urang tunggara.” Raden Aria Kidul medarkeun carita pangna datang tur nepungan, pokna,”Ngantengna tatali batin, geleserna getih sakocoran tur nyeblakna rasa, rupina gentra Raka Dalem anu nuju kenging kaewuh. Salajengna, abdi nyampeur pun adi Raden Ari Cikondang anu maksadna bilih di dieu aya bancang pakewuh aya hanca emutaneun anu tiasa di pidamel ku abdi.” Aria Cikondang motong carita lanceukna bari sumanget pisan,”Leres Raka Dalem, bilih aya maung ngamuk gajah meta keun kaula Aria Cikondang bagianana!Sok kantenan saupama aya anu kumawantun cumantaka ka Raka Dalem. Keur urang Cianjur diri kaula anu baris bumela. Toh pati jiwa raga beulah dada taya bayana dapon jadi tumbal ieu nagri dina raraga ngahontal cita-cita cacah Cianjur sugih mukti.” Aria Wiratanu II ngadangu pamadegan adina duanana kitu rarayna marahmay, hatena bungah reueus nu taya papadana. Cohagna geus henteu dingding kelir deui, paralak ngebrehkeun

sakur katugenahna,”Bagja temenan Akang reueus manahoreng lain ukur beja ti batur, yen adi Akang the jalma linuwih nyatana, rayi Aria Kidul pinunjul dina elmu katatabahasaan atu Aria Cikondang punjul dina elmu kadigjayaan. Tapi aya deui nu dipireueus ku Akang, nyatana andika duaan nyaah ka nagrina lain ukur pupulasan. Heman ka cacahna, bumela sok sanajan bari kudu nyawa tarohanana. Hatur nuhun, Rayi. Satemenna nu jadi bangbaluh keur diri Akang kiwari, mihareup leupas tina kakawasaan Mataram sabab kedah wajib seba pakaya. Bari satemenna mah, pan urang the lain patalukanna Mataram. Pedah Cirebon geus aya dina kakawasaanana wae. Tah Akang teh nuju neang pijalaneun bari teu kedah ngalakonan perang campuh anus ok ngabalukarkeun cacah tunggara. Satemenna kiwari teh geus titimangsana urang kedah seba pakaya ka Mataram. Mung Akang teu wasa saupma kedah nyongcay hasil tatanen para cacah pikeun sebakeunenun ka Mataram. Iwal ti eta Akang teh asa katurug katutuh, dina dua dinten kapengker kasumingan utusan Walanda (VOC) nyaeta Kapten Winkler nyaritana mah mung ukur ngaroris kaayaan kadaleman Cianjur. Mung teu mustahil upama bangsa Walanda aya niat rek ngawasa wewengkon urang. Tah kitu Rayi, nu jadi bangbaluh ka diri Akang teh.” Ngadangu pedaran carita kitu, Raden Aria Kidul unggut-unggutan sakapeung gogodeg bari tarangna kerung. Ari sikepna Raden Aria Cikondang mah rada beda. Harita pameunteuna ngadadak geuneuk, sorot socana seukeut. Barang Raden Aria Wiratanu II cacap nyaritana, Raden Aria Cikondang nyarita sorana bedas.”Pokna,”Raka Dalem, widian kaula pikeun ngajorag Raja Mataram, urang tangtang tarohan ku cara tarung patutunggalan! Taya halangan ngawajibkeun seba pakaya ka urang Cianjur oge saupama diri kaula dina eta tarohan bobor karahayuan . Tapi saupama Raja Mataram ngababatang, leupaskeun urang Cianjur tina sakur wajib seba pakaya. Raka Dalem, rupina ku cara eta moal baris nunggarakeun para cacah urang.” Aria Wiratanu II anu kawentar hiji dalem wijaksana pinunjul ngolah ngarina tarapti tata titian. Ngadangu ucap jeung patekadan Aria Cikondang kitu, sanajan bari bungah tur reueus tapi perlu menta pamanggih ti adina nu hiji deui. Jawabna, “Lamun langit ceudeum lir kaayaan pikir Akang kiwari, lamun dumadak ngempray eta kasilih ku cahyana kilat. Ibarat pikir Akang kiwari dicaangan ku cahyana tekad sinatria nu digjaya, ngan Akang oge perlu nguping heula pamanggih ti Rayi Dalem Wiradimanggala, kumaha kinten-kintenna?” Kedal lisan atra tur nyastra, Raden Aria Wiradimang-

gala ngawaler, pokna, “Rupina paralun taya kereteg ngirangan kareueus tur hormatna hususna ka Raka Dalem, oge ka Rayi Dalem Aria Cikondang anu nembrakeun kahaeman pikeun urang Cianjur. Estu eta ketak teh baris ngaageungkeun manah balarea utamina pikeun nu di kadaleman. Namung sateuacan urang ngalaksanakeun ku wujud bitotama, rupina urang pilari heula ketak anu lian. Mamanawian aya pijalaneun anu langkung lantip, sangkan laukna beunang caina herang.” Raden Aria Wiratanu II nyarita deui,”Rayi Dalem, paparin pun Akang pijalaneunana.” Rade Aria Cikondang nyambung catur,”Leres pisan ku kaula kapikir, saupama kedah jogol patutunggalan mah tangtu baris nandonkeun pati. Naming palias pikeun Aria Cikondang mah, moal owel ukur kitu dapon urang Cianjur leupas tina katunggaran.” Raden Aria Kidul nyarita deui,”Pun Akang percanten pisan kana tekad Rayi Dalem. Namung apan urang teh kedah gaduh saku dua, hartosna upama eta kamupakatan dilaksanakeun nu korban pati teh leres mung ukur saurang, kumaha upama sulaya? Di dieu baris aya perang campuh antawis Mataram sareng Cianjur anu balukarna baris seueur cacah anu perlaya.” Raden Aria Cikondang nanya deui, “Saumpama kitu, jalan naon atuh anu panglantipna?” Raden Kidul ngajawab,”Urang sadayana parantos didasaran ku watek anu diwariskeun ku para karuhun Cianjur nyatana, dibekelan rasa iklas karna Allah, dituyun ku kajujuran, ditekadan bebenaran, dileubetan kaelmuan.” Raden Aria Wiratanu II ngahuleng sajongjonan terus nyarita,”Upama kitu kumaha upama nganggo jalan silaturahmi? Tembrakkeun kaayaan urang naon ayana, yakinkeun kumaha bae carana sangkan eta padungdengan teh nyoko kana kamaslahatan urang kadaleman Cianjur. Namung, rupina mios ka Mataram teh sanes bantrak-bantrakeun, iwal ti tebih, seeur euwaheuwah di perjalanan. Kitu kituna Akang baris ngutus Rayi Dalem. Margi peryogi anu parigel tata basana dina enggoning padungdengan sareng sinuhun Raja Mataram. Pikeun tawis Rayi Dalem salaku utusan, urang damel serat ti Akang kanggo anjeunna.Prak pangdamelkeun seratna da bongan kaparigelan basa mah aya di Rayi Dalem Aria Kidul.” Raden Aria Kidul ngajawab,”Hatur nuhun Raka Dalem parantos mercanten jisim abdi. Namung paralun henteu bade ngalangkungan Raka sareng Rayi Dalem,”Sanggeus kitu, Raden Aria Kidul nyandak kertas, kalam jeung mangsina anu saterusna ngagurut nyieun surat anu eusina kieu : (Hoyong terang kumaha eusina eta serat? Wayahna galeuh deui Koran BC edisi, Salasa (29/3). (*)

Mendes : Santri Harus Berperan Aktif Bangun Desa JAKARTA-Menteri Desa, Pembangunan Daerah ­Tertinggal dan Transmig­rasi (Mendes PDTT) M ­ arwan Jafar mengatakan, para santri harus ikut berperan aktif dalam membangun desa. Dirinya pun ­mengajak para santri untuk ikut ­mengawal penyaluran dana desa. Mendes PDTT saat menghadiri pengajian bertajuk “Tegal Rejo bersholawat” yang diisi oleh Habib Syech dari Solo, di Pesantren Asrama Pendidikan Islam Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, menekankan peran santri dan masyarakat agar tujuan dana desa bisa tepat sasaran. “Para santri dapat ikut ber-

partisipasi dan menyukseskan dalam pembangunan desa,” kata Marwan melalui siaran persnya, Minggu (27/3). Menurut Marwan, pada 2015, kucuran dana per desa Rp300 juta. Kini di 2016, anggaran nya meningkat menjadi Rp 700-800 juta dan proses pencairannya dilakukan dua tahap. “Tahap pertama 60 persen dan tahap dua 40 persen,” ujarnya. Dana desa, kata menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, diharapkan bisa diprioritaskan pada pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan irigasi, jembatan talud, jalan dan lainya. Selain itu, juga untuk

mendongkrak perekonomian warga desa, seperti koperasi desa, pasar desa, toko, hingga BUMDes. “Setelah infrastruktur bagus, maka prioritas kedua diperuntukkan membuat sarana prasarana dasar desa seperti pembangunan Paud, posyandu,” katanya. Di kesempatan tersebut, juga berlangsung lomba membaca Kitab Ihya Ulumudin karangan Imam Al-Ghazali. Pada acara yang digelar DPP PKB itu berlangsung pada 7-25 April itu, menteri asal Pati, Jawa Tengah itu pun menantang para santri yang hadir untuk mengikuti lomba dengan hadiah utama berupa umrah. (net/nuk)


HALAMAN

A8

POTRET

Selain membentuk LKBH, PGRI juga harus mendirikan PAUD dan Dikmas, agar lebih menyemarakkan dunia pendidikan di Cianjur. Saya pun mendukung di setiap kecamatan bisa membentuk satu PAUD yang dibina oleh PGRI."

H. Sapturo Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur

SENIN, 28 MARET 2016

FOTO - FOTO : BERITA CIANJUR/CR 1

PGRI Bentuk LKBH

Berikan Bantuan Hukum kepada Guru LEMBAGA Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Cianjur, akhirnya terbentuk.

K

ehadiran lembaga bantuan hukum tersebut, selain bertujuan untuk mensosialisasikan berbagai produk hukum, juga buat memberikan advokasi bagi para guru yang membutuhkan bantuan hukum. “Sudah merupakan kewajiban bagi setiap pengurus PGRI di daerah membentuk LKBH, sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART),” ucap Ketua PGRI Kabupaten Cianjur, Jumati usai melantik pe­ngurus LKBH dan Pendidikan Anak Usaha Dini (PAUD) Pendidikan Masyarakat (Dikmas) masa bhakti 2016-2019 di G ­ edung Guru Indonesia (GGI) Jalan Aria Cikondang, belum lama ini. Menurutnya, selama ini rekan-rekan guru hanya memperhatikan urusan pembelajaran saja. Namun pengetahuan tentang aturan hukum sangat jarang diper-

hatikan, sehingga banyak guru yang belum mengerti benar pentingnya pengetahuan tentang hukum.

“Sudah merupakan kewajiban bagi setiap pengurus PGRI di daerah membentuk LKBH, sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).” “Nantinya, LKBH ini berada di bawah penanganan bidang advokasi hukum PGRI, bahkan di setiap pengurus di tingkat kecamatan juga akan dibentuk,” tuturnya. Dia pun membantah, jika dibentuknya LKBH ini ka-

rena ada oknum guru yang terlibat kasus hukum. Terlepas ada masalah atau tidak sambungnya, tetap atau wajib dibentuk. “Sebelum terjadi, kami lakukan langkah antisipasi. Makanya dibentuk lembaga bantuan hukum ini (LKBH, red),” tandasnya. Selain membentuk LKBH, Jumati mengimbau, kepada seluruh pengurus PGRI di tingkat kecamatan untuk mendirikan lembaga Pendidikan Anak Usaha Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas). “Kenapa PGRI dengan jumlah anggota yang banyak tidak bisa mengurus atau membentuk PAUD dan Dikmas, dibandingkan dengan lembaga lainnya,” tanyanya. Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur, H Sapturo, me­ nyambut baik dibentuknya LKBH dan PAUD Dikmas tersebut. Sebab PGRI sebagai organisasi besar yang ter-

sebar hingga di daerah, perlu mendapat pengayoman dan perlindungan. Sehingga dalam melaksanakan tugas, muncul rasa kenyamanan tanpa ada tekanan dan bisa lebih profesional. “Dengan adanya lembaga bantuan hukum ini, guruguru pun jadi punya kelas tersendiri di masyarakat. Makanya martabatnya harus diangkat,” tegasnya dalam kesempatan yang sama. Sapturo mengatakan, ketika ada guru yang dianggap salah mengajar dan berlanjut ke proses hukum, LKBH memiliki peran untuk memberikan bantuan hukum dan mengantisipasinya. “Selain membentuk LKBH, PGRI juga harus mendirikan PAUD dan Dikmas, agar lebih menyema-­ rakkan dunia pendidikan di Cianjur. Saya pun mendukung di setiap kecamatan bisa membentuk satu PAUD yang dibina oleh PGRI,” ­tutupnya. (cr1)

Drs.H.Jum'ati, M.Pd

Tora Sudiro

Ketua PGRI Kab. Cianjur

Hajar Segala Keluhan di Wajah dengan Facial Soap

Miliki Wajah Cerah & Awet Muda MANFAAT BLACK WALET FACIAL SOAP Mampu Untuk Meregenerasi Kulit Mengangkat Sel Kulit Mati Menghilangkan Flek Hitam Memudarkan Kerutan Menghilangkan Jerawat Mencerahkan Kulit Wajah Mengecilkan Pori-pori Besar Melembutkan Kulit Wajah seperti PEMBELIAN DAN INFO Kunjungi Distributor

Jalan Arief Rahman Hakim No 85 Gg. Karya IV Perkoneng Cianjur (Belakang Madinah Motor Honda) Hp: 087721043008, 085797138138, 087720063776


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

SENIN, 28 MARET 2016

HALAMAN

B1

Bangkitkan Motivasi

Berkat Dukungan Bobotoh

MENJALANI aktivitas yang rutin seringkali membuat jenuh. Hal tersebut bahkan mengundang semangat untuk turun. Jika sudah begini, rasa malas untuk melakukan apapun bakal muncul.

PELATIH Dejan Antonic bangga dengan perjuangan anak asuhnya saat menghadapi Sriwijaya FC pada pertandingan pamungkas Grup A turnamen Bhayangkara 2016 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (26/3) malam.

BACA HALAMAN B2

BACA HALAMAN B5

Rotasi Soal Biasa

Diharapkan Dapat Meningkatkan Pelayanan pada Masyarakat ILUSTRASI

Tangani Kebakaran, BPBD Susun RISPK CIANJUR-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, akan menyusun rancangan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK). Tingginya intensitas kejadian kebakaran beberapa bulan terakhir, menjadi alasan BPBD membuat regulasi penanganan dan pencegahannya. “Rencana tahun depan kita sudah mulai

susun kembali draftnya, tentunya dengan melibatkan berbagai pihak termasuk perlunya anggaran. Karena tidak mungkin menyiapkan sebuah regulasi tanpa didukung anggaran yang minimal dan maksimal,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Suparman kepada “BC”, kemarin (27/3). KE HALAMAN B7

MOJANG

Pasar Tradisional Menambah Wawasan

SEBAGAI salah satu pelaku aktif di pasar, mengurus keperluan umum penghuni pasar, walau hanya berperan pada bidang pelayanan, bisa menambah kepuasan tersendiri. Begitulah yang dirasakan Detya Dinda Ayu Safira. Mojang kelahiran 22 tahun silam ini mengatakan, pasar tradisional menjadi lokasi transaksi ekonomi antara konsumen dan produsen sejak perkembangan sejarah. Hingga saat ini, keberadaan pasar tradisional di Cianjur masih tetap populer bagi seluruh kalangan. KE HALAMAN B7

Rika Ida Mustika (Kadis Pertanian) menjadi Kepala Badan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa

SEJUMLAH kalangan berharap rotasi, mutasi dan promosi di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Cianjur pada Kamis (24/3) lalu tidak berdampak negatif terhadap kinerja aparatur negara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Tohari Sastra (Kadis Perpajakan) menjadi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan

K

e t u a Jaringan Masyar a k a t dan Mahasiswa Tjiandjoer (JIMMAT), Lutfi Alwai mengatakan, rotasi jabatan di lingkungan pemerintah daerah merupakan hal yang sudah biasa, terlepas dibalik semua itu memang syarat dengan berbagai kepentingan politik. Namun lanjut dia, idealnya melalui

Yoni Raleda (Kepala Distarkim) menjadi Kepala BLHD

Anu ieu cocokna dimananya posisina...?

rotasi tersebut seharusnya justru bisa lebih mendorong para PNS yang m e nemp a t i jabatan baru untuk meningkatkan kinerjanya sebagai pelayan ­masyarakat. KE HALAMAN B7

Disnakanlut Himbau Warga Waspada Flu Burung CIANJUR-Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakanlut) Kabupaten Cianjur menghimbau kepada warga untuk waspada serangan flu burung, terutama saat musim hujan. Kasi Kesehatan Bina Kesehatan Ikan dan Hewan Disnakanlut Kabupaten Cianjur Agung Rianto menuturkan, penyebaran vi-

ILUSTRASI/NET

rus H5N1 atau Avian Influenza (AI) atau lebih dikenal flu burung di saat musim hujan sangat berpotensi. Pasalnya, virus ini berkembang pada suhu lingkungan rendah. Untuk itu, pihaknya menghimbau pada masyarakat agar melakukan biosecurity, yakni dengan membersihkan kandang unggas.

“Caranya, menyemprotkan air sabun bekas cucian ke kandang, tidak meliarkan hewan peliharaan, beri vitamin pada pakan yang diberikan, cuci tangan setelah memegang unggas dan masak ayam atau bebek sampai matang,” terangnya. KE HALAMAN B7

Realisasi Program Rutilahu Detya Dinda Ayu Safira

INOHONG

Berikan Kebaikan kepada Umat MENJALANI hidup seoptimal mungkin harus memberikan kebaikan kepada umat, prinsip inilah yang terus dipegang Yosep Umar. Terlebih sebagai seorang pengurus Baznas Kabupaten Cianjur, pria kelahiran Cianjur 4 Mei 1966 tersebut berupaya mewakafkan diri untuk kepentingan umat. Yosep Umar

Aban Sobandi (Kadis Dishubkominfo) menjadi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

KE HALAMAN B7

Bangun Rasa Peduli Sesama, Gubuk Mumuh Diperbaiki PROGRAM perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) sejatinya merupakan milik pemerintah. Namun, rasa peduli terhadap sesama yang digalakan para donator mampu mempercepat realisasi program tersebut. Seperti yang tergambar pada bantuan perbaikan rumah milik Mumuh (50), warga Kampung Warujambe, RT 05/15, Kelurahan Solokpandan. Berkat bantuan para donator, rumah yang berdiri di lahan seluas 5,5x4,7 meter ini da-

www.thejhons.com

SPECIAL PROMO

HARGA TIKET MASUK

PELAJAR

RP. 15.000,-

Cukup Tunjukkan Kartu Pelajar Free Masuk Area Kolam Renang

BERLAKU Senin s/d Jumat BERITA CIANJUR/CR3

DIPERBAIKI - Rumah Mumuh, warga Warungjambe akhirnya bisa menempati rumah layak setelah mendapatkan perbaikan.

pat ditempati pemiliknya dengan layak. Perbaikan rumah Mumuh sendiri berasal dari

informasi tetangganya yakni Kapten CHK M. Sanusi. KE HALAMAN B7

UMUM Weekdays @Rp. 25.000,Weekend @Rp. 35.000,Harga Sudah Termasuk: Tiket Masuk Swimming Pools Wahana Pilihan (Flying Fox/ Waterball)

Kp. Tangkil Ds. Babakan Karet Cianjur - Jawa Barat 43251 Telp. (+62-263) 264 444 Fax (+62-263) 273 000


HALAMAN

B2

BERITAJABAR

“Peserta BPJS Kelas 1 dan Kelas 2 kadang-kadang harus berebut dengan Peserta Kelas 3. Akhirnya peserta kelas 3 pun naik kelasnya ke kelas 2, dan peserta kelas 2 naik kelas ke kelas 1. Ini masalah managerial.” Dede Yusuf Ketua Komisi IX DPR

SENIN, 28 MARET 2016

Sejumlah Proyek Banprov Jabar Diselewengkan

Dede Yusuf : Tunda Kenaikan Premi BPJS!

BANDUNG-Ketua Komisi IX DPR, Dede Yusuf M Efendi menilai, masih banyak pelayanan BPJS Kesehatan yang harus diperbaiki. Salah satunya pelayanan fasilitas kamar pasien. “Peserta BPJS Kelas 1 dan Kelas 2 kadang-kadang harus berebut dengan Peserta Kelas 3. Akhirnya peserta kelas 3 pun naik kelasnya ke kelas 2, dan peserta kelas 2 naik kelas ke kelas 1. Ini masalah managerial,” ujar Dede saat melakukan

kunjungan ke wilayah Jabar, Minggu (27/3). D i u n g k a p k a n Dede, pada umumnya masyarakat meminta agar iuran Premi BPJS tidak naik. Karena beban saat ini serta kondisi saat ini masih banyak permasalahan, meraka masih keberatan jika itu dinaikan. Oleh karena itu, wacana kenaikan premi BPJS pada April mendatang harus dikaji kembali. Komisi IX DPR juga sudah meminta agar ini ditunda sampai perbaikan pelayanan diperbaiki. “Yang dimaksud dengan perbaikan pelayanan di antaranya, harus ada korelasi antara Kementrian Kesehatan dengan B PJ S . Kementrian Kesehatan harus berjaringan kepada sa r a n a k e s ehatan seperti, rumah sakit, dokter, serta fasilitas alkes dan sebagainya harus diperbaiki,” tuturnya. (net/pur)

Dede Yusuf M Efendi Ketua Komisi IX DPR

SEJUMLAH proyek bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat (Jabar) tahun anggaran 2014 bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor diduga diselewengkan.

P

royek-proyek tersebut diantaranya pengadaan alat peraga IPS tingkat SMP, pengadaan peralatan laboratorium IPA tingkat SMA dan pengadaan pembelajaran IPA berbasis TIK untuk SMA. Modus yang dilakukan adalah dengan me-mark up harga barang yang disediakan selain itu barang yang telah ditentukan tidak dibeli dengan spesifikasi teknis yang ditentukan. Salah satunya adalah proyek pengadaan alat peraga IPS untuk SMP senilai Rp 1,98 miliar berupa peta digital, globe dan sensor pena, plus charge. Alat peraga IPS tersebut telah disalurkan ke 77 SMP di Kabupaten Bogor baik swasta maupun negeri dengan harga berkisar Rp 23-24 juta. Berdasarkan penelusuran di sejumlah sekolah

penerima alat peraga IPS tersebut di SMP Global Insan School dan SMP Busro Al Karim mengaku telah menerima paket alat peraga tersebut. Namun mereka tidak mengetahui jika alat peraga seperti itu harganya mencapai Rp 23 juta. “Ya kalau harganya seperti itu tentunya sangat mahal. Harganya di pasaran paling mahal belasan juta rupiah,” kata salah satu guru di SMP Busro Al Karim yang enggan disebutkan identitasnya kepada wartawan, be-

BERITABANDUNG

berapa waktu lalu. Hal yang sama juga diungkapkan guru di SMP Global Insan School. “Kita tidak bisa berkomentar banyak pak karena hanya menerima. Apalagi ini sekolah

swasta tapi menurut saya kalau harganya mencapai Rp 23 juta tentunya jumlahnya kemahalan,” ungkap guru tersebut. Begitu juga ketika dicek ke sejumlah agen penyedia

NET/ILUSTRASI

alat peraga berupa peta digital dan globe. mereka juga menyatakan hal yang sama. “Kalau untuk peta digital ditambah globe tentunya harganya tidak semahal itu, “kata Ahmad pemilik agen penyedia alat peraga yang berdomisili di Jakarta. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Dace Supriyadi ketika di-SMS maupun ditelepon lewat ponselnya oleh Sindonews terkait hal tersebut tidak membalas dan menjawab. (net/pur)

“Ini masalah konsep, konsep dari Kota Bandung yang dipikirkan cuma teknis, bukan orang. Seperti halnya mau bikin bendungan sampah, saya kira itu kurang efektif, kenapa gak dicegah saja orang buang sampah ke sungai.” Anang Sudarna

Infrastruktur Pengelolaan Sampah Tak Optimal

Long Weekend Usai Tol Pasteur Macet BANDUNG-Arus balik li- daraan berpelat nomor B buran panjang akhir pekan lebih mendominasi turun dari Kota Bandung menuju dari kawasan Lembang ke Jakarta terus meningkat di kawasan Jalan Setiabudi sejumlah pintu tol di Kota dan Pasteur Bandung. Kembang itu. Seperti dikeArus sebaliknya atau ke tahui, Bandung menjadi arah Lembang cenderung salah satu kota favorit war- lebih lengang. Hal sama ga Jakarta untuk berlibur. juga di kawasan Dago dan “Dalam 2 hari ini arus sejumlah kawasan factory wisata terus meningkat, outlet para pengunjung diprediksi Minggu petang memilih kembali lebih ini akan mencapai pun- awal. “Kami khawatir ada caknya,” kata Hendra, kemacetan di kawasan Sapetugas di pintu tol Pasteur dang dan di Cikampek,” Kota Bandung, Minggu kata salah seorang peng(27/3). endara yang Antrean ditemui di panjang terJalan Pasteur jadi di Pintu Bandung diMasuk Tol lansir Antara. Dalam 2 hari Pasteur seBerdasarini arus wisata jak tengah kan informasi hari. Para terus meningkat, dari petugas wisatawan Tol Purbaleum e m i l i h diprediksi Minggu nyi, peningkembali ke katan arus petang ini Jakarta lebalik juga terakan mencapai jadi di Pintu bih awal unpuncaknya.” tuk mengTol Cileunyi, hindari Buahbatu kepadatan dan sejumlah arus lalu lintas di jalur ma- pintu tol lainnya di Kota suk tol itu. Bandung. Sejak pukul 12.00 WIB, Liburan panjang akhir antrean d Tol Pasteur telah pekan terkait dengan libur meningkat, sama seperti Paskah itu sejumlah lokasi pada Sabtu (26/3). Bahkan, wisata di Kota Bandung pada Sabtu kawasan Tol mengalami peningkatan Pasteur dilanda angin ribut pengunjung, terutama ke yang sempat memacetkan kawasan Bandung Utara. arus lalu lintas di jalur tol Selain itu, objek wisata tersebut. di Bandung Selatan juga Sementara itu, arus relatif banyak dikunjungi balik wisatawan terpan- oleh pengunjung meski ditau mengalir dari kawasan dominasi oleh wisatawan wisata Lembang. Ken- lokal. (net/pur)

Kita tidak bisa berkomentar banyak pak karena hanya menerima. Apalagi ini sekolah swasta tapi menurut saya kalau harganya mencapai Rp 23 juta tentunya jumlahnya kemahalan.”

KEPALA Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jawa Barat, Anang Sudarna menilai infrastruktur pengelolaan sampah di Kota Bandung tidak berjalan secara optimal.

S

alah satu buktinya, penumpukan sampah yang terjadi di sungai Cikapundung. “Ini masalah konsep, konsep dari Kota Bandung yang dipikirkan cuma teknis, bukan orang. Seperti halnya mau bikin bendungan sampah, saya kira itu kurang efektif, kenapa gak dicegah saja orang buang sampah ke sungai,” kata Anang, Minggu (27/3). Seperti halnya yang terjadi di jembatan Cijagra dan Citepus, kiriman sampah terus berdatangan dan menumpuk di sana. Begitu juga dengan di Sungai Cikapun-

NET/ILUSTRASI

dung di sekitar KM 143. “Kemarin sampah di Cijagra dan citepus diangkat, tapi hari berikutnya numpuk lagi, karena sumber masalah tidak diselesaikan. Yaitu orang buang sampah ke sungai. Ini kenapa? Karena perilaku masyarakatnya yang seperti itu, atau kemampuan infrastruktur pengelolaan sampah kota Bandung yang tidak mampu. Itu fakta loh,” katanya. Selain itu, pihaknya pun mengkhawatirkan sisa

sampah dari kota Bandung yang tidak terangkut untuk dibuang, menjadi persoalan serius. Terlebih jumlah kemampuan Kota Bandung mengangkut sampah hanya mencapai sekitar 1.020 ton perhari. Sedangkan produksi sampahnya mencapai sekitar 1500 ton perhari. Sehingga masih ada sisa sekitar 480 ton perhari yang tidak diangkut. “Kita khawatir sisa sampah yang 480 ton perhari itu dibuang sembarangan. Atau mungkin dibuang ke

sungai, karena berdasarkan hasil investigasi kita banyak sampah yang dibuang ke sungai,” katanya. Sebab itu, lanjut Anang, pihaknya mendesak agar Pemkot Bandung segera memperbaiki sistem pengelolaan sampah. Dimulai dari pengelolaan angkutan sampah seperti apa, infrastrukturnya seperti apa, dan lainnya, termasuk pengawasan pengendaliannya seperti apa. “Sistem pengelolaan sampahnya yang harus diper-

baiki. Baik infrastruktur, maupun pemahaman kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Termasuk juga memberikan pendidikan pelatihan untuk mengolah sampah di tingkat RT dan RW. Jadi harus ada sosialisasi pemahaman dan sanksi yang tegas. “Selain itu jadikan pengelolaan sampah jadi indikator penilaian kinerja lurah. Ada punish dan reward. Atau diberikan bonus,” katanya. (net/pur)


HALAMAN

B3

WOW!

BECEMUDA SENIN, 28 MARET 2016

Tanggapan Bece Muda tentang Perfilman Indonesia?

Excited! Masuk Jajaran Tren Perfilman Internasional

Tak ada yang mampu ­mengubah masa lalu, tapi kamu dapat merusak masa depan ­dengan menangisi masa lalu dan ­merisaukan masa depan. - Terri Guillemets

HAI guys, dunia perfilman Indonesia memang nggak ada habisnya. Produksi film Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Peningkatan jumlah juga dibarengi dengan kualitas dan penghargaan yang diraih.

Ratu Dhinar Bilqisty

Senang Beroganisasi dan Membaca Novel ORGANISASI adalah dunia baru yang digemari oleh siswi kelas XI MIA SMA Negeri 2 Cianjur. Dengan pe­ ngalamannya di Osis sejak bangku ke­ las X, siswi yang bernama Ratu Dhinar Bilqisty ini mengaku mendapatkan pelajaran yang tidak didapatkan saat di kelas. Dara kelahiran Cianjur, 27 Juli 1999 tersebut, dulunya sebagai ang­ gota namun karena keuletannya dan amanah, Ratu dipilih menjabat seba­ gai ketua sekbid 1 kerohanian, guys. Ratu yang tinggal di Warungkon­ dang selain aktif di organisasi. Ia pun hobi membaca novel dan menyanyi, loh. Kelak Ratu ingin menjadi seorang dokter dengan melanjutkan jenjang pendidikan ke fakultas kedokteran. Oh ya, Bece Muda yang pengan tau dan lebih mengenal seputar Ratu Dhi­ nar bisa ko follow Twitternya @ratu_ bilqisty dan Instagram Ratu, selain kenal kalian juga bisa sharing tentang organisasi dan barangkali juga bisa ber­ cerita tentang hobi yang sama. (cr3)

F

ilm Indonesia berhasil masuk dan diputar, bahkan tayang perdana, di festival-festival film besar internasional. Film tersebut berhasil membawa harum nama bangsa, guys. Namun bagi Bece Muda apakah perfilman Indonesia memberikan dampak positif dalam pembentukan karakter? Frida Ananda Purnamasari siswi kelas XI MIA 5 SMA Negeri 2 Cianjur mengungkapkan jalan cerita perfilman Indonesia monoton dan idenya kurang kreatif, guys. Sebab banyak film yang plagiat. “Makin gak asyik aja jalan ceritanya, kalau bisa idenya le­ bih kreatif lagi supaya gak monoton. Selain itu juga banyak adegan lebay

cengeng dan ujungnya percintaan lagi. Yang ngebedain cuma latar tempatnya aja di luar negeri,” ungkapnya kepada “BC” (27/3). Hal senada diungkapkan oleh Luth­ fi Ghiffari siswa kelas XI MIA 5 SMA Negeri 2 Cianjur dan selaku ketua Osis dua juga guys. Dia menambahkan dia gak terlalu fanatik dengan film. Sesekali aja nonton kalau menarik sinopsisnya. Kalau ngebahas perfilman Indonesia menurut Luthfi selaku ketua dua Osis Smanda ini mengaku banyak remaja yang lebih tertarik ke film luar negeri

d­i banding film Indonesia. Solusi yang terbaik buat para movie maker adalah meningkatkan kualitas film jangan sampai tersingkir oleh film luar ne­ geri, guys. K o mentar yang

berbeda diutarakan sama Dzikrina Fauziah siswi kelas 12 MIA 3 SMA Pasundan1 Cianjur. Justru kata Dzikrina perfilman Indonesia nggak semuanya hanya sekedar membuat film dan meraup keuntungan semata, guys. “Banyak ko sekarang film Indonesia yang berhasil bersaing dengan film luar negeri di kancah Internasional. Dan sukses menyabet penghargaan karena filmnya berkualitas juga mendidik dan memberi pe­ ngaruh yang baik terhadap penikmat film,” pungkasnya. (cr3)

Sania

Jihan

FOTO: BERITACIANJUR/ARIEYUDISTIRA - ILUSTRASI: BERITACIANJUR/MYANUARGUNAWAN

NET

Kenapa Guling Bisa Dinamai Dutch Wife? SITUS ensiklopedia online, berba­ siskan Encyclopedia Britannica edisi ke-11 yang diterbitkan 1911, menulis bagaimana peranan bahasa dalam mendukung dan mengukuhkan ste­ reotip guys. Termasuk penggunaan istilah yang mengaitkan dengan Belanda. Dalam tulisan berjudul “Blason Po­ pulaire” disebutkan bagaimana Ox­ ford English Dictionary menekan­ kan koneksi sosiolinguistik. “Karakteristik atau pengaitan dengan Belanda, sering dengan ap­ likasi yang menghina atau mengejek, sebagian besar disebabkan persai­ ngan dan permusuhan antara Inggris dan Belanda pada abad ke-17. Na­ mun hanya ‘janda Belanda’ (Dutch widow) yang dicatat sebelum 1700, dalam sebuah naskah drama karya Middleton pada 1608. Memainkan kata-kata meng­ gunakan kata Belanda dan negaranegara yang rendah untuk merujuk daerah kelamin umum pada masa Elizabethan.” Karya Thomas Mid­ dleton itu adalah Trick to Catch the Old One, terbit 1608. (cr3)

EVENT

Planet Smanda 2k16

Siliwangi Celebration, Our Time Kenangan di Jalan Siliwangi BERBEDA dengan tahun sebelumnya yang mengu­ sung tema Silver Celebra­ tion, di 2k16 SMA Negeri 2 Cianjur menggelar Planet Smanda dengan tema Sili­ wangi Celebration, guys. Apa itu Siliwangi? Luthfi Ghiffari selaku ketua pelak­

sana Planet Smanda me­ ngungkapkan tema terse­ but dipilih karena tahun ini adalah tahun terakhir siswa siswi Smanda belajar di kampus yang tepatnya ada di Jalan Siliwangi. “Siliwangi Celebration Planet Smanda merupa­

kan peringatan ulang ta­ hun SMA Negeri 2 yang ke 26. Grand opening diada­ kan hari ini 27 Maret 2016 di­ sponsori oleh perusa­ haan negeri dan swasta,” ungkap­nya. Sesuai dengan tema ­ yang diusung, ketua dua Osis Smanda ini melanjutkan, tiap kelasnya mem­ buat “Our Time”. Lomba ini dimak­ sudkan sebagai kenang-kenangan, berupa video yang berisi tentang ke­ giatan siswa siswi perkelasnya pada saat masih belajar di kampus Sili­ wangi. Event ope­ ning yang ber­ langsung pukul 07.30 ini diawali dengan kegiatan jalan santai loh, semua guru dan siswa ikut ber­ partisipasi, guys.

Dimulai dari pukul 07.30 menuju kampus baru Smanda dan pukul 10.00 para peserta jalan santai kembali ke lapa­ ngan Smanda. BTW, selain lomba our time ada juga ke­ meriahan lainnya, guys. Ada lomba ular tangga raksasa, three on three basket khusus guru, menghias kue tart dan ada juga saweran yang di beberapa koinnya ada kode khusus yang berisi hadiah menarik. Luthfi mengharap­ kan semoga dengan grand opening dan tema yang diusung ini bukan hanya sekedar kuantitas yang dicapai tapi kualitas juga harus diutamakan. ”Semoga de­ ngan tema ini siswa siswi tetap mengenang Siliwangi dan benar-be­ nar merasakan kampus kita sebelum move ke kampus baru,” harapnya. (cr3)

BERITACIANJUR/DOK


HALAMAN

B4

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT SENIN, 28 MARET 2016

Intan Didukung Suami

Aliando Segera Comeback

ADA yang berbeda dari Intan Nuraini saat menggelar acara aqiqah sang putri Sabtu (26/3) ini. Sang aktris nampak mengenakan hijab di acara syukuran tersebut. Intan mengaku belum lama ini memutuskan untuk mengenakan hijab. Tepat di hari ulang tahunnya, yang jatuh pada 23 Maret, bintang ‘Catatan Hati Se-

ALIANDO Syarief kini sedang tak lagi sibuk syuting. Bintang GGS tersebut, saat ini tengah enjoy beristirahat. “Sekarang enjoy istirahat, punya duit masa buat ke rumah sakit,” ungkapnya. Menurutnya, ia tak memutuskan untuk berhenti di dunia sinetron. Hanya saja, Ali kini tengah mempersiapkan

orang Istri’ itu mulai berhijab agar bisa memberikan contoh bagi sang putri, Saliha Zayna Azwan. Keputusan Intan untuk berhijab pun didukung penuh oleh suami, Donny Azwan Putra. Yang penting, ibu dua anak itu tidak setengah-setengah dalam menjalankan ­niatnya. (net/zlf)

sebuah film. “Siapkan sinetron sama film, nanti bakal balik lagi,” tuturnya. Selain persiapan dua hal itu, di luar dunia sinetron ia juga tengah mencoba dunia musik. Ia mengaku musik memang menjadi hobinya sejak dulu. “Justru jadi diri sendiri (di dunia musik), akting beberapa minggu kita jadi karakter itu dulu,” ujarnya. (net/zlf)

10 Trik Bangkitkan Motivasi MENJALANI aktivitas yang rutin seringkali membuat jenuh. Hal tersebut bahkan mengundang semangat untuk turun. Jika sudah begini, rasa malas untuk melakukan apapun bakal muncul.

M

encegah hal tersebut terjadi, tentunya kita harus segera membangkitkan semangat. Setiap orang pasti memiliki caranya masing-masing. Tapi tidak ada salahnya jika kamu membaca trik untuk membangkitkan semangat berikut ini. Pertama, tertawa. Menurut penelitian tertawa dapat meningkatkan hormon endorphin, yaitu hormon yang dapat meningkatkan rasa bahagia. Hormon ini juga mengurangi rasa sakit. Jadi dengan tertawa maka rasa tidak bersemangat akan menjauh. Kedua, menghindari sumber masalah. Masalah hanya akan membuat kamu tidak fokus, lebih baik kamu fokus dengan solusi. Jadi cari tahu cara untuk terdistraksi dari masalah yang ada. Ketiga, bereskan hal yang kecil terlebih dahulu. Seringkali terlalu fokus dengan hal besar, hingga lupa akan hal yang kecil. Seringkali hal kecil tersebut yang akan menghambat semangat kamu. Keempat, berani mengatakan tidak. Jika pekerjaan

sudah penuh, kamu harus berani berkata tidak. Hal ini akan membuat motivasi kamu tidak mudah tumbang, dan kendor. Kelima, ambillah jeda aktivitas padat kamu. Jalan-jalan akan membuat kamu kembali bersemangat. Tidak perlu tempat yang jauh, cukup tempat yang dekat saja akan membuat kamu merasa lebih bahagia dan bersemangat. Keenam, mengingat hal menyenangkan juga akan membuat kamu merasa lebih bersemangat. Mengingat saat kamu berada di puncak kesuksesan akan membuat kamu merasa lebih bahagia. Ketujuh, bernyanyi. Menyanyikan lagu-lagu gembira akan membuat kamu merasa lebih bahagia dan tentu saja membuat kamu lebih bersemangat. Lagu-lagu dengan intro bahagia akan memberikan motivasi bagi kamu. Kedelapan, ciptakan tujuan hidup kamu. Susun rencana hidup dan target yang harus kamu raih. Dengan men-

ciptakan tujuan hidup kamu akan lebih terarah dalam menjalani hidup. Tentu saja hal ini akan menghindarkan kamu dari masalah. Kesembilan, jangan turuti rasa malas, cobalah untuk bergerak. Dengan aktif bergerak maka rasa malas akan pergi. Selain itu kamu akan lebih bersemangat lagi. Kesepuluh, mengobrol dengan orang ter­ sayang adalah salah satu cara untuk meningkatk a n moti-

vasi. Membicarakan hal yang menyenangkan bersama keluarga, kekasih, dan teman akan membuat kamu merasa lebih bahagia.

bangkitkan m ­otivasi. Selama kamu mau mencoba, semua tidak akan ada kata sulit. (net/zlf )

Jadi bagaimana? Bukan hal yang sulit bukan untuk m e m -

Pekerjaan apa pun yang kita mulai, harus kita tuntaskan, selesaikan dengan sebaik-baiknya. Maka jika kita hanya setengah-setengah dalam berusaha tapi mengharapkan hasil paling maksimal, tidak mungkin kita dapatkan!

Super Sibuk, Joe Taslim Masih Antar Anak Sekolah JOE Taslim dikenal sebagai aktor yang menutupi kehidupan pribadinya dari media. Bahkan, ia hanya menjawab singkat ketika disinggung soal anak. Bintang film ‘Fast & Furious 6’ tersebut mengaku belum mau menambah momongan. Menurutnya sampai saat ini anaknya sudah cukup banyak. “Janganlah, sudah banyak,” tuturnya sambil ­tertawa. “Kalau sama keluarga, saya lagi banyak waktu. Jalanjalan bawa keluarga terus, semuanya dinamis, sehat-sehat. Tahun yang baik sih, saya nggak terlalu sibuk jadi banyak waktu sama anakanak,” kata ayah tiga anak tersebut. Joe mengaku dirinya seperti orangtua pada umumnya. Di tengah kesibukannya, ia juga masih bisa memberi perhatian kepada mereka. “Antar jemput sekolah, disiplin sih pasti,” ungkapnya. (net/zlf )

Joe Taslim

Totalitas

KISAH INSPIRATIF

PADA zaman dulu, di sebuah n ­ egara, hiduplah seorang pria yang dipanggil Leyangtsi. Ia mempunyai seorang istri yang sangat bijaksana dan cerdas. Mereka hidup harmonis karena saling mencintai satu sama lain. Suatu hari, Leyangtsi dalam perjalanan pulang dari bekerja, menemukan sebongkah emas. Baginya, itu adalah harta yang sangat berharga. Karenanya, saking senang, ia pun segera berlari menuju rumah untuk memberitahukan penemuan itu pada istrinya. Ternyata, sampai di rumah, ia justru mendapat “sambutan” yang berbeda. Istrinya berkata, “Laki-laki sejati bahkan tidak akan pernah me­ minum air curian. Jadi bagaimana bisa kamu membawa emas yang bukan milikmu?” Mendengar ucapan itu, Le­ yangtsi pun terbuka kesadarannya. Ia segera mengembalikan emas itu ke tempat di mana ia menemukannya. Begitulah, sang istri selalu mendampingi Leyangtsi dengan saling mengingatkan satu sama lain. Hingga suatu ketika, Leyangtsi pergi untuk belajar pada seorang guru, yang membuatnya berpisah dengan sang istri untuk beberapa lama. Pada ­suatu hari, setelah mereka berpisah cukup lama, Leyangtsi datang ke rumah. Saat itu, istrinya sedang menenun kain. Melihat kedatangan yang tiba-tiba, sang istri bertanya dengan nada khawatir, apa yang membuatnya kembali sebelum waktunya. Leyangtsi menjawab, dirinya sangat sedih berpisah lama dengan istrinya, dan ia sangat merindukannya.

Namun, sang istri ternyata bereaksi kurang sesuai yang diharapkan. Bahkan, tanpa diduga, sang istri mengambil gunting dan langsung memotong kain tenunan yang hampir diselesaikannya. “Aku tahu kamu memang mencintaiku, begitu juga sebaliknya. Tapi, seperti halnya kain ini, tak akan menjadi kain yang indah jika aku tak menyelesaikannya. Kalau hanya separuh saja, ini tak akan laku dijual atau tak akan bisa dipakai. ­Begitu juga denganmu. Saat kamu hanya menjalani setengah­ nya, ilmumu tak akan pernah cukup!” seru sang istri. Leyangtsi pun sa­ ­ dar, ada kepentingan y a n g lebih be-

sar ­dari­pada sekadar memenuhi rasa kangen pada istrinya. Maka, ia pun berjanji, baru akan kembali setelah menyelesaikan masa belajar dan mencetak prestasi yang ­mengagumkan.

Kisah tadi mencerminkan ­ ahwa ­pekerjaan apa pun yang kita b mulai, harus kita tuntaskan, selesaikan dengan sebaik-baiknya. Maka jika kita hanya setengah-setengah dalam berusaha tapi mengharapkan hasil paling maksimal, tidak mungkin kita dapatkan! Persis seperti kata-kata mutiara dalam bahasa Mandarin: you tou you wei (ada kepala, ada ekor). Hanya mereka yang punya komitmen, berani memulai, berani me­ nuntaskan, berikhtiar selangkah demi selangkah, berjuang terus menerus secara konsisten, maka pasti impian kita, rencana kita, akan berbuah sukses luar biasa! (net/zlf )


Klik! beritacianjur.com

SENIN, 28 MARET 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

ALL SPORT

Tampil Seksi, Ronda Rousey Distop LAPD L O S A I L-Kecantikan Ronda Rousey mampu menghipnotis siapa pun yang melihatnya, tak terkecuali dua petugas Los Angeles Police Departement (LAPD). Kedua petugas itu rela memberhentikan ken­ daraannya ketika mengetahui petarung wanita yang terkenal garang di atas ring itu mengenakan pakaian seksi. T a n p a berpikir panjang, ke d u a polisi y a n g tak di­

sebutkan namanya tersebut menghentikan langkah kaki Rousey saat akan beristirahat di sebuah kedai kopi di LOS Angeles. Peristiwa unik ini diabadikan oleh seseorang lewat kameranya. Seperti dikutip Mirror, Rousey tampak terkejut ketika kedua polisi tersebut menghampirinya. Petarung bela diri campuran ini makin tak me­ nyangka ketika dua petugas LAPD berbadan tegap mengajak berkenalan dan berfoto bersama. Mereka pun terlihat saling berjabat tangan dan me­ ngumbar senyuman satu sama lain seusai kedua petugas LAPD menyelesaikan nazarnya dengan berfoto bersama. Saat ini wanita berambut pirang itu sedang menjalani proses pemulihan selama empat b u l a n p a s c a mende­ rita ce­ dera parah usai dikalahkan Holly H o l m , November lalu. (net/ pur)

Ronda Rousey

NET

Berkat Dukungan Luar Biasa Bobotoh PELATIH Dejan Antonic bangga dengan perjuangan anak asuhnya saat menghadapi Sriwijaya FC pada pertandingan pamungkas Grup A

Dejan Antonic

D

ejan mengatakan, pemain tampil dengan semangat tinggi untuk membawa Maung Bandung juara Grup A.

Dukungan luar biasa yang diberikan bobotoh pun menjadi lecutan penambah semangat pemain Persib. "Ini pertandingan berat buat kita, tapi pemain tampil dengan kerja keras dengan sema­ ngat tinggi. Jauh lebih baik dari kemarin," kata Dejan. Pelatih asal Serbia ini juga mengapresiasi dua gol yang dicetak Samsul Arif dan Juan Carlos Belencoso. Dua gol itu merupakan hasil dari latihan tim selama ini. Gol itu menjadi pengantar kemenangan Maung Bandung ke semifinal sebagai juara Grup A. "Dua gol saya suka. Saya suka gol kedua, karena itu sesuai skema kita. Itu produk latihan yang kita coba," ucapnya. (net/pur)

Jupe: Sampai Jumpa di Final Pugliara Segera

Sambutan Meriah untuk Debby di Palembang PALEMB ANG- Setelah menjadi juara All England bersama Praveen Jordan, Debby Susanto pulang ke tanah kelahirannya di Palembang, Sumatera Selatan. Debby mendapatkan sambutan meriah. Debby hadir di Palembang untuk menerima penghargaan pada Sabtu (26/3). Dalam acara di GOR Dempo, Jakabaring Sport City, Palembang, kedatangan Debby di­ sambut oleh perwakilan dari Pengurus Provinsi PBSI Sumatera Selatan, Gubernur Sumsel, KONI Sumsel, Dispora dan sebagainya. Dalam acara yang sama, Debby juga berbagi pengalaman dan memotivasi pemain-pemain muda di klub di Palembang. Ia bercerita me­ ngenai kisahnya menga-

NET

wali karier sebagai atlet bulutangkis. Debby juga menyempatkan diri untuk bermain bulutangkis bersama. “Rasanya senang sekali mendapatkan penghargaan dari Palembang yang memang tanah kelahiran saya. Saya ingin melihat bibit-bibit muda di Palembang bisa maju,” ujar Debby. Debby memang lahir dan besar di Palembang. Sebelum bergabung dengan klub PB Djarum, Debby adalah jebolan dua klub di Palembang. Klub pertama yang membina Debby kecil adalah PB Dharmajaya. Debby kemudian pindah ke klub Pusdiklat Pusri. “Saya juga senang bisa membuat kedua orang tua bahagia. (net/pur)

BANDUNG-Kapten tim Sriwijaya FC, Achmad Jufriyanto mengaku merasa te­ ringat kembali pengalaman masa lalu, saat pertandi­ngan pamungkas turnamen Bha­yangkara 2016 di Stadion Si Jalak Harupoat, Kabupaten Bandung, Sabtu (26/3) malam. Pe­ ngalaman itu pernah dialaminya saat final Piala Presiden PERSIB kontra Sriwijaya FC tahun lalu. Bedanya, saat ini, dia membela Sriwijaya FC

yang menghadapi Persib. Kejadian mirip saat gol cepat yang terjadi. Dulu gol cepat

Achmad Jufriyanto

diciptakan dirinya, namun pada laga tadi malam gol cepat diciptakan oleh Samsul Arif menit 10. "Saya merasa teringat kembali. Seperti saat final Piala Presiden dulu. Gol cepat itu juga yang mengubah permainan," kata pria yang karib disapa Jupe ini usai laga. Pemain bernomor punggung 13 itu mengaku, tidak ada rasa gugup selama tampil menghadapi Maung Bandung di hadapan puluhan ribu bobotoh. Jupe menyampaikan terima kasih kepada bobotoh yang memberikan sambutan positif kepada mantan pemain lainnya, seperti Supardi Nasir, M Ridwan, dan Firman Utina. "Saya b e r terima kasih k e p a d a bobotoh. Kita menya­ yangkan gagal bermain di Palembang. Tadi, Persib main bagus dan disiplin, sampai jumpa di final," ungkapnya. (net/pur)

Gabung Persib

BANDUNG-Pelatih Persib, Dejan Antonic memastikan gelandang PS Polri Ro­ bertino Pugliara menjadi bagian Pangeran Biru di turnamen jangka panjang Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Kepastian itu diungkapkan Dejan usai Persib mengalahkan Sriwijaya FC 2-0 dalam laga pamungkas Grup A turnamen Piala Bhayangkara di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (26/3) malam WIB. “Puji Tuhan, sebentar lagi akan ke­ temu kita. Ya, sudah, sudah pasti gabung kita,” kata Dejan. (net/pur)

Robertino Pugliara


HALAMAN

B6

BISNISLINE

Kesuksesan adalah guru yang jelek, dia menggoda orang cerdas pada pikiran yang mereka tak bisa lepaskan"

Bill Gates CEO Microsoft

SENIN, 28 MARET 2016

Axis Gaol Lebih Dekat Bersama Pelajar

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

TELEPON-Sejumlah pelajar sedang memperagakan telepon dengan menggunakan tarif axis gaol ketika kunjungan tim axis ke sekolah.

CIANJUR-Sebagai upaya untuk terus menghadirkan dan memberikn layanan komunikasi yang baik pada masyarakat khususnya di kalanagan pelajar, kini PT XL Axiata Tbk melalui Axis menghadirkan layanan telepon yang terjangkau dengan menghadirkan solusi irit bagi pengguna telepon melalui tarif Axss Gaol (Gratis Ngobrol). Kepala Cabang PT. Prima Multi Usaha Indonesia Authorized Dealer of XL Axiata Cianjur, Rikza Maulana, melalui Supervisor Promo Prima Multi Indonesia Authorized Dealer of XL, Dasep Muhamad, mengungkapkan, tarif baru bagi pelajar ini untuk memenuhi layanan kebutuhan telepon yang menjadi salah satu kebutuhan utama setelah internet. “Tarif telepon yang mahal akan menjadi kendala pengguna kartu perdana namun dengan adanya layanan ini tarif telepon lebih murah. Jangan khawatir mengenai biaya yang harus dikeluarkan,” kata Dasep Muhamad, Minggu, (27/3). Dikatakan Dasep, tarif Axis Gaol memberikan manfaat seperti gratis telepon ke semua axis dari jam 12 malam hingga jam lima sore setiap harinya, sehingga biaya atau tarif yang dikeluarkan berdasarkan pemakaian, serta dapatkan keuntungan lain untuk gratis sms maupupun internetan. “Caranya cukup mudah, yaitu pelanggan cukup membeli kartu perdana dan untuk pelanggan lama dapat menikmati dengan cara mengakses di *123#,” jelas Dasep. Salah seorang siswa SMA, pengguna perdana Axis, Maulidya, mengatakan sangat terbantu dengan adanya axis gaol karena manfatnya sudah bisa dirasakan. Salah satunya bisa telpon berlama-lama, tidak perlu singkat karena lebih hemat. “Kan kalau anak sekolah senangnya sms-an (Short Message Service), tapi kan kalau sms-an lama-lama pegel. Dengan adanya tarif baru telepon yang murah, teleponnya tidak usah seperlunya tapi bisa lama,” ungkapnya. (usi)

Jasa Perbaikan Lampu Neon Mati Mulai Diburu

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

LAYANI PEMBELI-Seorang warga tengah memanfaatkan jasa service perbaikan lampu neon mati.

CIANJUR-Bisnis jasa perbaikan lampu neon bekas atau sudah mati ternyata mulai diminati. Lampu neon yang sudah tidak menyala yang semula dianggap tidak berharga, kini bisa dimanfaatkan kembali. Berkat jasa service, lampu yang dianggap sudah tidak ada gunanya itu bisa kembali menyala dengan kualitas cahaya hampir setara dengan lampu baru. Seperti yang dilakukan Riki (25) penjaga kios servis lampu neon mati yang membuka kios di diantara pertigaan Jalan H. Hasyim Asyhari-Prof. Moch. Yamin. Jasa servis yang dilakukan berlaku untuk jenis lampu neon dengan bentuk memanjang biasa (essensial), spiral, hingga tornado. “Antusiasme masayarakat cukup tinggi yang ­in­gin memperbaiki lampu neon, tapi tidak semua dapat diperbaiki, tergantung sejauh mana kerusakan lampunya seperti rusak ringan paling 15 menit bisa diperbaiki kalau rusak berat tidak bisa diperbaiki,” jelas Riki saat ditemui di kiosnya, Minggu, (27/3). Mengenai tarif jasa perbaikan lampu, Riki menegaskan tergantung dengan kekuatan pijar lampu, semakin besar wattnya, biayanya semakin mahal. Namun biaya jasa perbaikan servis masih lebih murah dibandingkan dengan membeli lampu baru. Harganya mulai dari Rp 3.000,- untuk servis, ganti kaca lampu pecah Rp 15.000,- hingga Rp 50.000,-. Diakuinya, dengan servis lampu yang sudah mati, biayanya akan lebih hemat dibandingkan dengan membeli lampu baru. Hanya saja pihaknya tidak bisa menentukan berapa lama kekuatan lampu hasil dari perbaikan. “Kalau berapa lama kekuatannya kami tidak bisa menentukan, yang jelas banyak konsumen yang merasa senang saat mengetahui lampunya bisa nyala kembali,” paparnya. (usi)

Petani Bonsai Keluhkan Izin Ekspor Bonsai Milik Ecep Tembus Harga Rp 500 Juta

PARA petani bonsai di Kabupaten Cianjur mengaku kesulitan untuk mendapatkan izin ekspor dari pemerintah. Padahal pasar tanaman “kerdil” itu sangat menjanjikan. Sehingga untuk menjual keluar negeri atau ekspor mereka masih mengandalkan pihak luar yang memiliki izin ekspor.

H

al itu diakui oleh Ketua Pe r k u m p u l a n Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Cianjur, Mus Sofyan. Untuk melakukan ekspor hasil tanaman bonsai, para petani masih mengandalkan pihak luar daerah. Padahal jika ada yang memiliki izin ekspor di Cianjur sangat menguntungkan bagi para petani bonsai. “Saat ini kami para petani bonsai mengalami kesulitan untuk izin ekspor. Padahal pesanan untuk luar negri itu cukup tinggi. Hampir semua negara kita masuk, termasuk Uni Eropa. Tapi terkendala masalah izin ekspornya saja, dari segi kualitas, produk Cianjur bisa bersaing,” kata

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

BONSAI TERMAHAL-Ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Cianjur, Mus Sofyan menunjuk tanaman bonsai milik Indra alias Ecep petani asal Cipanas yang diharga senilai Rp 500 juta. Tanaman bonsai tersebut merupakan satu-satunya tanaman bonsai termahal dari ratusan tanaman bonsai yang ikut perlombaan.

Mus Sofyan ketika dihubungi disela kegiatan lomba tanaman bonsai di halaman PLUTKUMKM Jalan Gadog 2 Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Kab. Cianjur, Minggu (27/3). Untuk memenuhi pesanan konsumen luar negeri, terpaksa nebeng dari pihak luar yang memiliki izin ekspor. Hal itu diakuinya mengurangi keuntungan yang didapat para petani bonsai. “Jelas kalau kita hitungan untung dan rugi, kita rugi. Lebih enak jika memiliki izin ekspor tersendiri dari Cianjur. Karena konsumen lebih suka tanaman bonsai Cianjur,” paparnya. Kedepan pihaknya berha-

rap peran serta pemerintah untuk menjembatani mendapatkan izin ekspor khusus tanaman bonsai. “Kita harapkan ada diantara anggota PPBI yang nantinya bisa memiliki izin ekspor, sehingga para petani bonsai tidak lagi nebeng ke pihak luar untuk memenuhi pesanan konsumen dari luar negeri,” harapnya. Bonsa Ecep Dihargai 500 Juta Sementara dalam pameran dan lomba tanaman bonsai yang digelar di halaman PLUT-KUMKM Jalan Gadog 2 Desa Gadog Kecamatan Pa-

cet Kab. Cianjur yang berlangsung sejak tanggal 24 hingga 27 Maret 2016 itu, tanaman bonsai milik Indra alias Ecep menjadi satu-satunya tanaman bonsai yang paling mahal dihargai Rp 500 juta. Tanaman “kerdil” yang memiliki nilai seni dan keindahan milik petani bonsai dari Cipanas itu diperkirakan berusia lebih dari 10 tahun. Jenis tanamannya terbilang langka dan sulit dikembangkan di cuaca dingin. Namun faktanya berkat sentuhan ulet dan telaten tangan Ecep, tanaman bonsai jenis Santigi Laut itu bisa hidup dengan nilai jual paling tinggi.

“Tanaman bonsai jenis Santigi Laut ini memang paling sulit dikembangkan di udara dingin. Tapi ternyata berkat keuletan bisa tumbuh dengan baik. Jumlahnya juga di Cianjur cuma ada enam pohon, salah satu diantaranya dihargai sebesar Rp 500 juta. Tanaman bonsai ini didapat dari daerah Cirebon sewaktu masih kecil,” kata Mus Sofyan. Tanaman bonsai Santigi Laut saat ini memiliki ketinggian sekitar 90 centimeter dengan lebar sekitar 80 centimeter. “Kelebihan batangnya terlihat tua, daunnya kecil, pohonnya langka sulit untuk dikembangkan,” tegasnya. (bis)

Hanya DP 10 Persen, Sudah Dapat Rumah Bersubsidi CIANJUR-Ingin mendapatkan rumah yang terjangkau, ada baiknya datang ke PT. Graha Samolo Indah yang berada di Desa Babakan Caringin, Kecama­ tan Karangtengah Kab. Cianjur. Perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan rumah bersubsidi program pemerintah ini menyediakan type rumah 32/72 dengan DP (down payment) 10 persen dan bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) 5 persen flat menjadi salah satu solusi impian masyarakat untuk segera memiliki rumah. Marketing Graha Samolo Indah, Deni mengungkapkan, untuk semua type 32/72, perusahaannya membangun di semua blok mulai dari blok E1, E2 dan E3 dengan harga jual Rp 110 juta dan Dp Rp 11 juta. Harga tersebut sudah termasuk IMB (Izin Mendirikan Bangunan), Biaya balik nama sertifikat HGB

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

(Hak Guna Bangunan) pembeli, biaya penyembungan listrik 1.300 watt dan penyambungan air PDAM.

“Kami saat ini tengah berupaya menggenjot penjualan dengan harga yang kami tawarkan relatif terjangkau bagi ma-

syarakat yang membutuhkan tempat hunian di semua blok. Untuk persyaratan kreditnya, kami bekerjasama dengan Bank

Tabungan Negara (BTN) khususnya bagi pegawai atau karyawan maupun wirausaha,” kata Deni, Minggu (27/3). Kendati sudah mematok harga yang terjangkau, namun harga yang ditawarkan bisa sewaktu-waktu berubah tanpa pemberitahuan. Salah satu keunggulan rumah yang dibangunnya adalah rumah ­ pondasi batu kali atau beton bertulang dan bahan-bahan berkualitas lainnya. “Lokasi perumahan yang tidak terlalu jauh dengan lokasi perkotaan, tentunya menjadi nilai jual sehingga memudahkan untuk menuju lokasi diperkotaan. Meskipun murah tapi kualitas kami perlihatkan agar ada kepercayaan,” kata Deni seraya menambahkan bagi calon pembeli juga bisa menghubungi di kantor pemasaran Jalan KH. Abdullah bin Nuh. (usi)

Albay Solusi Tepat Pemasaraan bagi UMKM CIANJUR-Minimnya peluang pemasaran bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih menjadi persoalan serius. Namun, kondisi tersebut kini dapat teratasi dengan munculnya aplikasi Albay. Albay memulai kiprahnya diawali dengan menciptakan sebuah aplikasi mobile bernama Albay Aplikasi Marketplace online yang berguna membantu untuk memudahkan berjualan dan berbelanja online langsung dari ponsel. Owner Albay Gandi Sucipto, menyebutkan, masuk ke industry mobile dengan meluncurkan aplikasi Androidnya sejak 10 Januari 2016. “Albay Online Shop Mobile Apps, memberikan solusi platform online e-commerce marketplace,” ujar Gandi, kepada “BC”, Minggu (27/3). Diungkapkan Gandi, Kini

Gandi Sucipto Owner Albay

BERITACIANJUR/DOK

dengan melihat perkembangan kebutuhan, maka Albay mengembangkan diri menjadi sebuah layanan pengembang Mobile Apps Factory di Indonesia. “Albay merupakan salah satu pemain termuda yang ikut bergabung dalam persaingan marketplace online di Indonesia untuk membantu dan membuka pintu bagi penjual mikro dan individual untuk ikut berjualan online di dalam platform,” ucapnya. Berbeda dengan pemain lainnya, lanjut Gandi, Albay memiliki spesialisasi menjual berbagai produk seperti produk pangan, farmasi dan kosmetik yang Halal Friendly. Albay Store bekerjasama dengan KOLA Mobile Apps Factory, sebuah perusahaan penyedia layanan pembuatan Aplikasi Mobile yang berkualitas dan terpercaya dengan

skala Internasional, membantu para UMKM memasarkan produknya. “Albay secara unik akan menjadi penengah bagi semua transaksi antara penjual dan pembeli. Albay akan menyediakan layanan rekening bersama (rekber atau escrow) untuk memberikan perlindungan lebih kepada para penjual dan pembeli,” ujarnya. Gandi menuturkan, pihaknya menyediakan jasa solusi pembuatan dan pengembangan online e-commerce marketplace beserta mobile apps untuk produk-produk yang akan dipasarkan. “Dengan didukung oleh tim spesia­ lis yang ahli di bidangnya, tim kami mampu untuk memahami keinginan kebutuhan usaha dan mampu mendukung kegiatan online marketing.” tuturnya. (gap)

Fir


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SENIN, 28 MARET 2016

Masyarakat Bingung Laporkan Kasus KDRT

... Rotasi Soal Biasa DARI HALAMAN B1...

“Rotasi itu soal biasa, tapi yang luar biasa itu kalau rotasi bisa mendorong peningkatan pelayanan publik yang diberikan para PNS lebih maksimal,” ujar Lutfi kepada “BC”, Minggu (27/3). Lutfi mengingatkan, para PNS seharusnya tidak sampai lupa dengan janji yang diucapkan pada saat pe­ ngangkatan. “Bukankah di sana para PNS mengatakan siap untuk ditempatkan atau ditugaskan dimana saja? Jadi kalau sekarang ini terkena giliran pergeseran jabatan seharusnya tidak sampai membuat turun kinerja,” paparnya. Dirinya menilai, pada dasarnya rotasi memiliki pe­ ranan penting dalam sistem

penyelenggaraan kepegawaian dari sebuah orga­nisasi. Paling tidak ada 3 (tiga) manfaat atau kepentingan yang dapat ditarik dari rotasi, yaitu kepentingan dinas, kepentingan pejabat yang bersangkutan, dan kepentingan publik. Sebelumnya, Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh merotasi sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Cianjur, Kamis (24/3). Pe­ ngambilan sumpah jabatan bagi para pejabat yang me­ nempati posisi baru tersebut digelar di Gedung Pramuka, di Jalan Pramuka, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur. “Rotasi, mutasi dan promosi ini untuk menciptakan iklim organisasi yang kondusif. Jadi ini harus disikapi

sebagai upaya meningkatkan kualitas pribadi sehingga bisa mendorong peningkatan pelanyanan publik,” ujar Tjetjep usai pelantikan. Diungkapkan Tjetjep, pada pelaksanaan kali ini ada 60 pejabat dari eselon 2, 3 dan 4 yang dirotasi. Dirinya berharap kinerja pemerintahan di kabupaten akan semakin baik. Pengambilan sumpah dan pelantikan jabatan PNS sendiri didasarkan Keputusan Bupati Nomor 820/ Kep.51/BKPPD/2016 tertanggal 23 Maret 2016. Diantaranya, Dadan Wildan (Kasatpol PP) menjadi staf ahli bidang pemberda­ yaan masyarakat, Budi Rahayu Toyib (Kepala BPMPD) menjadi Kepala Bappeda, Yeyen Rohyanda (Ka-

ILUSTRASI

CIANJUR-Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), masih menjadi masalah yang terus terjadi di seluruh daerah termasuk di Kabupaten Cianjur. Namun, ketika masyarakat me­nemukan kasus KDRT justru mereka bingung apa yang harus dilakukan dan kemana melaporkannya. Kebingungan inilah yang terungkap dari masyarakat termasuk perangkat aparat peme­ rintah di wilayah, saat mengikuti sosialisasi Desiminasi Hak Azasi Manusia (HAM) yang digelar Kanwil Kemenkumham Propinsi Jawa Barat di Aula Kecamatan Cianjur beberapa waktu lalu. Kepala Sub Bidang Pela­ yanan, Pengkajian dan Informasi Kanwil Kemenkumham Jabar, Dani Kusmawan mengakui, masalah KDRT memang masih banyak terjadi di Jawa Barat tak terkecuali Kabupaten Cianjur. Kalaupun masih ada masyarakat yang bingung bagaimana menangani dan kemana harus melaporkan jika menemukan kasus KDRT, lebih karena sosialisasi yang belum maksimal

Dikatakan Agung, sebagai langkah antisipasi, pihaknya melarang warga untuk membuang bangkai ayam atau unggas lainya ke aliran sungai.

Pasalnya, hal tersebut berpotensi untuk mengakibatkan penyebaran penyakit lebih luas. “Kalau menemukan hewan unggas mati mendadak dengan ciri-ciri kulit terlihat

biru atau ungu, ada ingus di paruh, segera lapor ke kami. Untuk tindakan, buat lubang untuk membakar unggas mati tersebut. Setelahnya taburi kapur, kemudian tutup lubang sampai padat,” paparnya.

dis DKP) menjadi Kepala BPMPD, Dodi Permadi (Kadis PSDAP) menjadi Kepala Distarkim, Dadan Harmilan (Kepala Bappeda) menjadi Kepala Dinas Pertanian. Lalu Aban Sobandi (Kadishubkominfo) menjadi Kepala Disbudpar, Dedi Supariadi (Kepala Disbudpar) menjadi Kepala Dinas Perpajakan, Tohari Sastra (Kepala Dinas Perpajakan) menjadi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Yoni Raleda (Kaditarkim) menjadi Kepala BLH, Arif (Staf Ahli) menjadi Kasatpol PP, Rika Ida Mustikawati (Kadis Pertanian) menjadi Kepala Bidang Layanan Pengadaan Barang dan Jasa, Dindin Budi Rahayu (Kepala Dinas Kesehatan) menjadi Wakil Direktur RSUD Cianjur. (nuk/cr1)

Diakuinya, flu burung dapat menular kepada manusia. Namun di Cianjur sendiri, dikatakannya, belum ditemukan kasusnya. “Tapi kalau kasus hewan mati akibat flu burung banyak,” sebutnya. (asr)

... Tangani Kebakaran, BPBD Susun RISPK DARI HALAMAN B1...

Menurutnya, seiring jumlah penduduk dan permukiman warga yang semakin padat perlu disiapkan pola-pola kesiapsiagaan bencana di bidang kebakaran. Wilayah utara menjadi fokus utama penanganan bencana, namun sambil berjalan akan merambah ke wilayah tengah dan selatan Cianjur. Terlebih, penanganan kebakaran tidak terlepas dari sebuah mekanisme pelayanan itu sendiri. Se­ perti contoh, pada saat petugas pemadam kebakaran dihadapi sebuah kemacetan juga harus diantisipasi de­ ngan melakukan koordinasi kepada pihak kepolisian agar bisa mengakses langsung lokasi kebakaran. “Sulitnya akses menjadi kendala bagi petugas untuk memadamkan kebakaran yang berada di lokasi padat permukiman,” katanya. Selain menyiapkan regulasi penanganan ben-

cana kebakaran, nantinya RISPK juga akan mencakup terpenuhinya ketersediaan sarana dan prasarana pe­ madam kebakaran termasuk penambahan jumlah personil. “Kami masih kekura­ ngan personil petugas pe­ madam kebakaran, dengan luas wilayah yang cukup luas saat ini baru hanya terdapat 80 petugas. Padahal jika melihat kebutuhan idealnya jumlah petugas pemadam kebakaran di Cianjur sekitar 145 orang,” katanya. Disebutkannya, dari lima markas komando yang tersebar di wilayah Cianjur, dari tiga regu di masingmasing mako setiap regunya baru terdapat 4 petugas yang seharusnya diisi 6-7 orang. Seluruh personil pemadam kebakaran disebar di lima titik mako, diantaranya di wilayah Cipanas, Cianjur Kota, Ciranjang, Cikalong dan Cibeber. “Setiap regunya bertugas selama 24 jam, agar bisa menangani dengan cepat

Kata pegawai pada pela­ yanan kantor pasar di bawah Disperindag Kabupaten Cianjur, pasar merupakan identitas budaya masyarakat untuk melengkapi bermacam kebutuhan. Sebagai sarana kelengkapan publik, pasar tradisional mutlak diperlukan dan terus

berkembang. Dalam lingkup pasar, interaksi atau pertemuan manusia yang beragam berperan pada satu tujuan pemenuhan kebutuhan. “Dibandingkan pasar mo­ dern, pasar tradisional lebih majemuk menaungi beragam lapisan masyarakat. Karena itu fungsinya strategis apalagi Pasar Induk Cianjur sebagai

CIANJUR-Sejumlah penjual eceran bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di Kabupaten Cianjur dapat bernapas lega setelah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur tidak menerapkan aturan larangan menjual bagi para pengecer premium di wilayah itu. Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Cianjur, Judi Adi Nugroho menuturkan, larangan menjual BBM jenis premium kepada penge­cer tidak akan diberlakukan di Cianjur, dengan catatan pengecer juga harus

mengimbangi pembelian. Artinya harus diimbangi dengan menjula pertalite dan pertamax tujuannya agar penggunanaanya seimbang. “Ini merupakan hasil koordinasi dengan Pertamina. Kami sepakat tidak melarang SPBU untuk menjual premium ke pengecer, hanya saja pengecer harus mengimbangi jualannnya dengan BBM jenis lainnya seperti pertalite dan pertamax,” tutur Judi, kepada “BC”, kemarin (27/3). Harus diimbanginya dengan pembelian pertalite dan pertamax itu, jelas Judi, bertujuan untuk lebih me­

NET

ngenalkan produk tersebut kepada masyarakat. Sementara itu, Rian Apriana (25), salah seorang pengecer mengatakan, kebetulan sampai saat ini masih ada beberapa SPBU yang menjual premium ke pengecer. Namun, ujar Rian, pada bulan April mendatang semua SPBU tidak akan menjual premium ke pengecer. “Kalau saya setuju jika memang larangan menjual premium ke pengecer berlaku April mendatang, hanya saja harus serentak, kalau masih ada SPBU yang menjual premium, rasanya kurang adil,” kata Rian. (asr)

... Bangun Rasa Peduli Sesama, Gubuk Mumuh Diperbaiki DARI HALAMAN B1...

kejadian kebakaran yang dilaporkan oleh masyarakat,” katanya. Selain kekurangan personil pemadam kebakaran, BPBD perlu menambah jumlah armada kendaraan serta peralatan pendukung operasional pemadam kebakaran saat dilapangan. Saat ini baru terdapat 7 unit kendaraan pemadam kebakaran yang tersebar di lima mako, diantaranya Cianjur

DOK

Kota 3 unit, Cipanas 1 unit, Ciranjang 1 unit, Cikalong 1 unit serta Cibeber 1 unit. “Makanya kami juga mendorong setiap desa sebagai pengurangan resiko bencana, agar menyediakan mesin penghisap air yang dimasukkan dalam anggaran setiap desa. Kami sedang mempelajari apakah dana desa bisa digunakan untuk membeli mesin itu,” ungkap Asep. (cr1)

... Pasar Tradisional Menambah Wawasan DARI HALAMAN B1...

­nasional,” ungkapnya. Sementara itu berdasarkan data yang dimiliki Pusat Pela­ yanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat, sepanjang tahun 2011-2015 tercatat sebanyak 532 kasus KDRT. Khusus di Kabupaten Cianjur sendiri, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak secara umum di Kabupaten Cianjur selama tahun 2015 mengalami penurunan diban­ dingkan tahun lalu sebanyak 243 kasus. Begitu juga dengan kasus KDRT cenderung turun, dari jumlah 7 kasus di tahun 2014 menjadi berkurang di tahun 2015 hanya 5 kasus. Terkait dengan pentingnya sosialisasi HAM kepada masyarakat, Kasubag Bantuan Hukum Bagian Hukum Setda Cianjur, Riki Ardihikmat menjelaskan saat ini sedang di­ susun agenda Rencana Aksi Nasional HAM (RANHAM) tahun 2016. “Melalui Ranham tersebut kita bisa menyusun produk hukum dan pelayanan komunikasi masyarakat,” ungkap Riki. (cr1)

Cianjur Tak Terapkan Larangan Premium

... Disnakanlut Himbau Warga Waspada Flu Burung DARI HALAMAN B1...

kepada masyarakat dan aparat pemerintahan di wilayah. Menurutnya, jika menemukan kasus KDRT langkah pertama yang harus dilakukan bisa langsung dengan memisahkan antara pelaku dan korban. Apabila setelah dipisah tidak juga bisa diselesaikan secara baikbaik, langsung dilaporkan ke pihak Kepolisian sesuai UU nomor 23 tahun 2014 tentang KDRT. “Sanksi bagi pelaku KDRT, dari denda Rp.5juta hingga Rp.500juta. Sedangkan hukuman penjara minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun,” ujar Dani, kepada “BC”. Terbitnya UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang KDRT, jelas Dani untuk memberikan efek jera kepada seluruh pelaku KDRT. Makanya pemerintah daerah mememiliki perang dan fungsi untuk mensosialisasikan secara maksimal undang-undang tersebut ke masyarakat. “Faktor penyebab KDRT mayoritas karena masalah ekonomi dan perselingkuhan akibat orang ketiga. Terlebih masalah KDRT ini sudah menjadi isu

pasar terbesar se-Asean. Kalau melihat pekerjaan, menjadi pegawai di lokasi pasar selain tuntutan tentu ada rasa penasaran menambah wawasan,” ungkapnya. Sambung Detya, tuntutan umum yang diperlukan secara berkala, kontrol harga, manajemen pedagang dan lainnya satu hal yang menarik minat-

Prihatin dengan kondisi rumah Mumuh, ia pun berupaya untuk membangun solidaritas membantu untuk perbaikan rumah. Untungnya, hal itu direspon positif, bahkan oleh Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Rahayu. “Mengimplementasikan kewajiban prajurit. Menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya. Alhamdulillah, langkah ini mendapat respon. Sebelumnya Mumuh, selama puluhan tahun tinggal di rumah yang tidak layak ditinggali,” ujarnya

rumah bapak Mumuh dan MCK umum warga setempat bisa terlaksana atas masukan dan dorongan beberapa pihak, tokoh masyarakat setempat dan donator utama Ketua Ormas Garis Cianjur. “Aksi sosial tokoh masyarakat dan ormas terhadap pembenahan layanan umum sangat ditunggu berbagai kalangan dan bernilai positif. Semoga hasil dari aksi sosial yang difasilitasi Polres Cianjur kepada yang membutuhkan bisa berjalan lebih baik lagi dengan manfaat yang bisa dirasakan masyarakat luas,” ungkapnya. (M. Arlan Akbar/“BC”)***

... Berikan Kebaikan kepada Umat DARI HALAMAN B1...

nya berkonsentrasi pada pekerjaan ini. “Dampak tuntutan dan menambah jam terbang pe­ ngalaman kerja serta latar belakang bidang studi. Perhatian pengembangan aktivitas pelaku pasar tradisional sambil menjalankan tugas bisa berasa dinikmati dengan santai,” tuturnya. (mar)

kepada “BC”, Minggu (27/3). Respon yang diberikan juga tidak hanya sebatas membangun rumah untuk Mumuh, melainkan juga membangun MCK umum di permukiman sekitar. “Dengan adanya ini, warga sekitar terbantu lewat program yang diupayakan terhadap penerima donatur dan masyarakat setempat. Diharapkan, program ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” tuturnya. Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Rahayu menambahkan, pembangunan rutilahu di Solokpandan atas nama pemilik

Ditengah kesibukannya sehari-hari sebagai pengurus Baznas, pemilik hobi berorganisasi itu juga terlibat dan terjun langsung dalam Dewan Masjid serta Yayasan Wakaf Masjid Agung Cianjur. Melakukan sesuatu yang baik untuk umat dan tidak melanggar syariat, menjadi pegangan Yosep yang terus

ditanamkan kepada keluarga termasuk anak-anaknya. Terlebih ketika mampu berbuat baik harus tetap dilakukan. “Ketika berkiprah me­ ngayomi dhuafa harus berupaya seoptimal mungkin, sehingga terlepas dari beban duniawi,” ujarnya kepada “BC”, kemarin (27/3). Penggemar makana telor ceplok ini, menilai yang pa­ ling penting menjalani hidup

ketika dipercaya masyarakat dan umat harus bisa melaksanakannya dan tidak mengkhianati amanah sesuai dengan kemampuan yang ada. “Prinsip ini saya turun­ kan kepada anak-anak, ketika mampu berbuat baik lakukan itu dan jangan sekali kali melakukan perbuatan yang tidak disenangi masyarakat dan harus sesuai syariat,” ­ungkapnya. (cr1)


SENIN, 28 MARET 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Ferne Pikat Hati Alli

GELANDANG muda Tottenham Hotspur, Dele Alli, saat ini menjadi sorotan, termasuk dengan pasangannya. Media Inggris kini ramai-ramai menyorot Alli yang kabarnya berpacaran dengan bintang reality show sekaligus model panas, Ferne McCann.

OFFSIDE Kloop Paksa Liverpool Dapatkan Hummels LIVERPOOL-Lini belakang menjadi fokus pembenahan Liverpool pada musim depan. Untuk mewujudkannya, pelatih Jurgen Klopp saat ini sedang mengajukan permohonan kepada pihak manajemen untuk segera memboyong Mats Hummels. Liverpool memang disebut berada pada posisi terdepan untuk mendapatkan jasa Hummels. Namun, belum ada langkah pasti dari klub asal Merseyside ini. Seperti ditulis beberapa media olahraga setempat, hal ini membuat Klopp mulai gelisah. The Normal One mulai was-was karena sang pemain juga menjadi incaran banyak klub lain. Ia tak ingin pemain idamannya ini pindah ke klub lain. Hal itulah yang membuat Klopp mulai memaksa manajemen untuk segera menuntaskan transfer Hummels. Hummels sen­ diri bukan sosok asing bagi Klopp. Keduanya memiliki hubungan personal yang cukup kuat. Pasalnya, mereka berdua pernah sama-sama membangun kerjasama solid di Borussia Dortmund. Jadi, kedua kubu sudah sama-sama tahu kualitas dan karakter masingmasing. (net/yhi)

Stegen Berniat Tinggalkan Barca BARCELONA-Penjaga gawang Barcelona, Marc Andre Ter Stegen berencana untuk meniggalkan klub Catalan pada akhir musim 2015/2016. Kabarnya keinginan Ter Stegen untuk meninggalkan Barcelona lantaran dirinya sudah tidak tahan hanya diberikan kesempatan bermain di level turnamen. Ter Stegen yang didatangkan dari Borussia Monchengladbach pada awal musim 2014 memang tak mendapat banyak kesempatan di gelaran La Liga. Luis Enrique memilih untuk memainkannya saat Barcelona berlaga di gelaran Liga Champions Eropa. “Saya tidak berfikir bermain untuk tim lain, karena situasinya tidak mengharuskan saya untuk melakukan itu. Sepak bola adalah pekerjan saya, dan yang utama adalah laga berikutnya. Saya tidak a k a n m e m buang w a k t u u n t u k memikirkan soal apa yang akan saya lakukan di luar lapangan. Barca adalah tim besar, dan situasi masih bisa berubah mulai sekarang hingga musim panas nanti. Jika situasinya masih seperti ini, maka kami pastinya harus membicarakan ini, tidak ada yang bisa menghalangi itu,” ungkap Stegen. (net/yhi)

SEMAKIN GEMILANG M

PADA pertandingannya yang kelima dalam balutan seragam The Three Lions, Vardy mencetak satu gol ke gawang Jerman. Golnya itu menyamakan kedudukan, sebelum Eric Dier membuat Inggris pulang dengan membawa kemenangan 3-2.

usim ini Jamie Vardy telah mendapatkan semua yang dibutuhkan untuk memperoleh perhatian luar biasa dari publik sepakbola. Setelah menjadi bintang yang terang benderang dalam performanya bersama Leicester City di Premier League, Vardy pun semakin “sah” sebagai pesepakbola andalan negaranya, Inggris. Bagi Vardy, itulah gol pertamanya di level internasional. Ia juga menjadi pemain Leicester City pertama yang me­ nyumbangkan gol untuk timnas Inggris sejak Gary Lineker me­ lakukannya pada Juni 1985. Gol

pertamanya itu tercipta hanya tiga menit setelah Vardy masuk menggantikan Danny Welbeck. Ia melakukannya dengan cantik, dengan sentuhan tumitnya, meneruskan umpan silang Natha­ niel Clyne. Vardy telah menjadi pemain kebanggaan Inggris saat ini berkat ketajamannya bersama Leicester. Ia pun hampir dipastikan dibawa Roy Hodgson ke putaran final Piala Eropa musim panas mendatang di Prancis. Kemenangan The Three Lions atas Jerman, merupakan kali pertama sejak 28 Mei 1976 Inggris menang setelah lebih dulu tertinggal dua gol. Pada tanggal tersebut, mereka juga

melakukan comeback serupa ketika mengalahkan Italia 3-2 pada laga persahabatan di New York. Jerman bukanlah tim yang sering membuang keunggulan

BIODATA JAMIE VARDY

Peranan Tanggal Lahir Tempat Lahir Negara Klub

: : : : :

Striker 11 Jan 1987 Sheffield England Arsenal

dua gol. Sebelum ini, kali terakhir Die Nationalmannschaft kalah meski lebih dulu unggul minimal dua gol adalah saat menyerah 2-3 di kandang Bulgaria di ajang kualifikasi Piala Eropa

STATISTIK JAMIE VARDY

Liga Inggris

Piala FA

Piala Liga

MAIN 31

MAIN 1

MAIN 1

GOL 19

GOL 0

GOL 0

UMPAN 6

UMPAN 0

UMPAN 0

KARTU 0

KARTU 0

KARTU 0

1996, 7 Juni 1995. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Jerman (dan Jerman Barat) kalah di kandang sendiri setelah sempat unggul dua gol. Catatan menarik lainnya adalah soal susunan pemain Inggris. Untuk pertama kalinya sejak 29 April 1987, ada empat pemain Tottenham Hotspur yang menjadi starter secara bersamaan di timnas Inggris. Khusus untuk Jamie Vardy, dia adalah pemain Leicester City pertama yang mencetak gol untuk Inggris sejak Gary Lineker melakukan hal serupa pada laga melawan Amerika Serikat, Juni 1985. (net/Yadi Haryadi/”BC”)****


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.