Berita Cianjur - Semua Pejabat Dites ulang

Page 1

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

HALAMAN

A1

EDISI 276 THN II

RABU, 28 SEPTEMBER 2016

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

Klik! beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Bayi Tanpa Kulit Perut Lahir di Pasir Honje Dewi : Ya Allah Dari Mana Kami Dapat Puluhan Juta PASRAH, hanya itu yang bisa dilakukan Dewi (32) warga Kampung Pasir Honje RT 02/08, Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, saat dipaksa Ilahi Robi, menerima kenya­ taan, anak yang keluar dari ra­ himnya minggu (25/9) kemarin, kondisinya memprihatinkan. Tangisan lirih yang jatuh dari sudut mata istri Endang (40), mengambarkan ke­

“Saya mau melakukan apapun kang agar anak saya bisa dibawa ke RSHS. Biar ga apa kalau bagian badan saya diambil, asal anak saya dioperasi,”

sedihan begitu mendalam. Bagaimana tidak, anak yang terlahir di rumah seorang dukun beranak, mengalami kelainan dibagian perutnya. Usus bayi yang belum memi­ liki nama itu, terurai akibat tidak memiliki kulit perut. Tindakan operasi untuk menyelamatkan anaknya, membuat Pasangan Suami Istri (Pasutri) dengan peng­

hasilan pas-pasan, tidak bisa berbuat ba­ nyak. Apalagi, biaya operasi mem­ butuhkan puluhan juta rupiah, mustahil bisa dilaku­ kan Dewi dan Endang dalam waktu dekat. KE HALAMAN A7 BERITA CIANJUR/ APIP SAMLAWI

Semua PejabatYangPemda Dites Ulang Tidak Lulus Siap Siap Kena Gusur! BALE PRAJA di Komplek Pemkab Cianjur, hari ini dipastikan bakal jadi arena adu kepintaran ratusan pejabat peserta assessment (penilaian-red) yang dilaksanakan Pemkab Cianjur.

P

ATU KARIK

R: FO

NDA

LAPO

D/BC

PT DJR Tak Gubris Moratorium Bupati Aher Belum Klaim Jabar Juara Umum PON XIX/2016 M E S K I sudah su­ lit terkejar dalam raihan medali oleh daerah lain, namun tidak lan­ tas membuat Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Umum PB PON XIX/2016, Ahmad Heryawan larut dalam ufo­ ria. Aher masih akan tetap menunggu hingga seluruh cabang olahraga menyelesai­ kan pertandingan dan per­ lombaan. “Kita tunggu sampai akh­ ir. Kita tidak mau bersenangsenang terlalu dini, karena masih menyisakan 60 emas di beberapa cabor. KE HALAMAN A7

PEROLEHAN MEDALI PONSELASA, XIX27 SEPTEMBER JAWA2016 BARAT | 21.31 WIB KONTINGEN 1. Jawa Barat

195 140 144 479

2. Jawa Timur

123 123 116 362

3. DKI Jakarta

118 115 112 345

4. Jawa Tengah

26 49 72 147

5. Kalimantan Timur 21 30 60 111 6. Bali

18 19 33

70

7. Riau

16 25 24

65

8. Sumut

15 15 30

60

9. Papua

15 15 27

57

10 DI Yogyakarta

14 15 20

49

11 Sulsel

11 23 24

58

12. Banten

11

9 24

44

13 Sumbar

11

8 17

36

14 lampung

11

7 15

33

15 kalsel

8

7 12

27

16 ntb

8

6 15

29

17 Sumsel

6

9 13

28

18 Kepri

6

4

16

Kang BeCe

6

SUKARESMI – Langkah Bupati Cianjur, Irvan Ri­ vano Muchtar dengan me­ nerbitkan Surat Keputusan Nomor 521.51/3259/BPPT­ PM tentang penghentian sementara (Moratorium) alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Cianjur, tidak digubris pengembang peru­ mahan. Seperti yang terjadi di Jalan Cikanyere, Desa Pa­ kuon, Kecamatan Sukaresmi, pengembang perumahan PT Dwi Jaya Raharja (PT.DJR) nekad membangun kavling siap bangun untuk p e ­ rumahan dan ruko di atas lahan sawah produk­ tif seluas kurang

engamat politik dan kebijakan pu­ blik Yusep So­ mantri berharap, lelang jabatan ter­ masuk assessment sekarang, mempertimbangkan aspek psikologis pejabat selain as­ pek hukum normatifnya. Keterbukaan dalam lelang jabatan, akan memberikan

dampak tersendiri bagi pejabat peng­ huni lembaga prestisius pemerintahan Cianjur saat ini. “Dampak itu terjadi keti­ ka seorang birokrat yang bia­ sa memangku jabatan beken, harus tereliminasi dalam le­ lang jabatan. KE HALAMAN A7

WNA Marak, Pembentukan Tim PORA Mendesak PACET – Keberadaan orang asing di Kabupaten Cianjur beberapa tahun terakhir ini terbilang marak, khususnya di wilayah Cianjur Utara. Sayangnya, pengawasan ter­ hadap keberadaan mereka dinilai belum berjalan mak­ simal akibat jumlah personil terbatas. Melihat hal ini, Peme­

rintah Kabupaten Cianjur di­ minta untuk segera memben­ tuk Tim Pengawasan Orang Asing (PORA) yang melibat­ kan berbagai elemen terkait hingga unsur pemerintahan diwilayah seperti kecamatan, desa serta masyarakat. KE HALAMAN A7

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

BERITACIANJUR/NUKI NUGRAHA

CUT AND FILL- Sebuah alat berat becho sedang melakukan cut and fill lahan sawah produktif di Desa Pakuon, Kec. Sukaresmi, Selasa (27/9).

lebih 8.891 meter persegi. Pihak pengembang PT.DJR, Djuanda Ma’ruf saat dikonfirmasi menga­ takan, jika proyek pemba­ ngunan yang sedang dikerja­ kan pihaknya saat ini sudah

sesuai rencana dan proses yang berlaku sebelum mun­ culnya moratorium oleh Pemkab Cianjur. KE HALAMAN A7

RINA NOSE

Butuh Waktu Tiga Tahun Sebelum Putuskan Berhijab MESKI belum genap satu bulan, Rina Nose mengaku mengalami ba­ nyak perubahan dari dirinya semenjak memutuskan me­ nutup auratnya. Presenter kocak ini memerlukan waktu yang cukup panjang sebelum

akhir­ nya memutuskan un­ tuk berhijab. “Banyak perubahan yang otomatis mengikuti dari segala hal, tiba-tiba aja mengikuti. KE HALAMAN A7

Rabu, 28 September 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:22

11:45 14:53 17:49 18:58 SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


HALAMAN

A2

OPINI

Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat.” Winston Chuchill

RABU, 28 SEPTEMBER 2016

KABAR KABAR

Antara Penyuluh dan Petani

SELAMA ini kita mengenal PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) yang selalu ada diantara para petani. Peran PPL bagi petani jelas sangat dinantikan sebagai guru dalam tanda petik untuk memajukan hasil pertanian yang digarap para petani. PPL terkoordinasi dibawah Dinas Pertanian di masing-masing Kabupaten/Kota maupun provinsi. Jika kita melihat makna asal Penyluh Pertanian adalah sistem pendidikan luar sekolah (orang dewasa) guna menumbuhkembangkan kemampuan (pengetahuan, sikap dan keterampilan) petani nelayan sehingga secara mandiri mereka dapat mengelola unit usaha taninya lebih baik dan menguntungkan sehingga dapat memperbaiki pola hidup yang lebih layak dan sejahtera bagi keluarganya. Kehadiran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan peranan penyuluh pertanian di tengah-tengah masyarakat tani di desa masih sangat dibutuhkan untuk meningkatkan sumber daya manusia (petani) sehingga mampu mengelola sumber daya alam yang ada secara intensif demi tercapainya peningkatan produktifitas dan pendapatan atau tercapainya ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi. Memberdayakan petani, nelayan dan keluarganya melalui penyelenggaraan penyuluh pertanian, bertujuan untuk mencapai petani, nelayan yang tangguh sebagai salah satu komponen untuk membangun pertanian yang maju, efisien dan tangguh sehingga terwujudnya masyarakat sejahtera (Djari, 2001). Sistem penyuluhan pertanian di dalam otonomi daerah adalah sistem penyuluhan pertanian yang digerakkan oleh petani dengan demikian petani harus dimampukan, diberdayakan, sehingga petani memiliki keahlian-keahlian yang dapat menyumbangkan kegiatannya ke arah usahatani yang moderen dan mampu bersaing, mampu menjalin jaringan kerja sama diantara sesama petani maupun dengan kelembagaan sumber ilmu/teknologi, serta mata rantai agribisnis yang peluangnya tersedia. Jadi pada akhirnya petani akan menyelenggarakan sendiri kegiatan penyuluhan pertanian, dari petani, oleh petani dan untuk petani (konsep Penyuluh Swakarsa). Peranan dari penyuluh pertanian sebagai fasilitator, motivator dan sebagai pendukung gerak usaha petani merupakan titik sentral dalam memberikan penyuluhan kepada petani, nelayan akan pentingnya berusaha tani dengan memperhatikan kelestarian dari sumber daya alam. Kesalahan dalam memberikan penyuluhan kepada petani, nelayan akan menimbulkan dampak negatif dan merusak lingkungan. Proses penyelenggaraan penyuluhan pertanian dapat berjalan dengan baik dan benar apabila didukung dengan tenaga penyuluh yang profesional, kelembagaan penyuluh yang handal, materi penyuluhan yang terus-menerus mengalir, sistem penyelenggaraan penyuluhan yang benar serta metode penyuluhan yang tepat dan manajemen penyuluhan yang polivalen. Dengan demikian penyuluhan pertanian sangat penting artinya dalam memberikan modal bagi petani dan keluargannya, sehingga memiliki kemampuan menolong dirinya sendiri untuk mencapai tujuan dalam memperbaiki kesejahteraan hidup petani dan keluarganya, tanpa harus merusak lingkungan di sekitarnya. Faktanya apakah peran Penyuluh Pertanian Lapangan ini sudah idial di mata para petani kita khususnya yang ada di Cianjur? Sebuah pertanyaan yang memerlukan jawaban panjang, toh kalau kita melihat jumlah penyuluh pertanian di Cianjur saja masih jauh dari idial. Sementara tuntutan dari sebuah pekerjaan untuk memberdayakan penyuluh dengan jumlah yang minim sangatlah tinggi. Peran penyuluh pertanian di Cianjur sangat dinanti oleh para petani di Cianjur. Bisakah hal itu terwujud? Wallahu A’lam Bishawab.**

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel opininya, silakan artikel opininya, silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha. | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Susi Susilawati, Misbah Hidayat, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS , Fauzan Soleh (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/ Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www. beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG S

Revitalisasi Pendamping Desa dalam Mengawal UU Desa (2) URBANISASI masih menjadi persoalan serius bangsa ini sebagai akibat dari kesenjangan yang mencolok antara desa dan kota. Bank Indonesia mencatat terjadi tren peningkatan setiap tahun jumlah perputaran uang saat Ramadan hingga Lebaran.

Oleh :

Firdaus Alawi Tenaga Ahli Bidang Teknologi Tepat Guna Satker Pendamping Desa Kabupaten Cianjur

S

elain itu harus memiliki pengalaman dalam pengorganisasian masyarakat Desa; m a m p u melakukan pendampingan usaha ekonomi masyarakat Desa; mampu melakukan teknik fasilitasi kelompokkelompok masyarakat Desa dalam musyawarah Desa; dan/atau memiliki kepekaan terhadap kebiasaan, adat istiadat dan nilai-nilai budaya masyarakat Desa. Kedua, revitalisasi pendamping desa, juga mensyaratkan bahwa kompetensi pendamping teknis memenuhi unsur kualifikasi: memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam mengorganisasi pelaksanaan program dan kegiatan sektoral; memiliki pengalaman dalam pemberdayaan masyarakat dan pengorganisasian masyarakat; pengalaman dalam melakukan fasilitasi kerja sama antarlembaga kemasyarakatan; dan/atau m a m p u melakukan analisis kebijakan terhadap implementasi program di wilayah-nya. Ketiga, revitalisasi pendamping juga mensyaratkan kompetensi Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat, dengan memenuhi unsur kualifikasi: memiliki pengalaman dalam pengendalian dan manajemen program pemberdayaan masyarakat yang di sertai jaminan (garansi) kelembagaan atas pengalaman yang dimilikinya, peningkatan kapasitas dan pelatihan

pemberdayaan masyarakat; dan analisis kebijakan pemberdayaan masyarakat. Ketiga prasyarat tersebut, setidaknya menjadi parameter bagi pemerintah dan pemerintah desa untuk melihat gerak-laju desa membangun Indonesia, dan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi diberi kewenangan untuk melakukan proses rekrutmen tenaga pendamping desa, dalam rangka membantu program percepatan pembangunan desa yang telah di tetapkan oleh Kementerian Desa, yang juga merupakan mandat Nawacita ketiga Presiden Jokowidodo-JK. Jika dilihat dari aspek tatakelola pembangunan, maka program pengadaan tenaga pendamping desa, merupakan sinergisasi kebijakan nasional perencanaan pembangunan nasional sebagaimana yang dimandatkan dalam UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Oleh sebab itu kebijakan pengadaan pendamping sebagai program pendukung untuk mengimplementasikan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yaitu satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat, Daerah dan Desa.

Secara eksplisit pada pasal 2 UU No. 25 menjelaskan bahwa asas dan tujuan pembangunan nasional yaitu: Pembangunan Nasional diselenggarakan berdasarkan demokrasi dengan prinsip-prinsip kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, serta kemandirian dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan Nasional. Perencanaan Pembangunan Nasional disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan. Sistem Perencanaan Pembangu­nan Nasional diselenggarakan berdasarkan Asas Umum Penyelenggaraan Negara. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bertujuan untuk: a. mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan; b. menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah, antarruang, antarwaktu, antarfungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah; c. menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan; d. mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan e. menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Asas dan tujuan dan pembangunan nasional tersebut di atas merupakan instrumen politik kebijakan dan pe-

nganggaran bagi pemerintah, pemerintah daerah dan pemerintah desa dalam menyusun nomenklatur dan road map pembangunan. Selain itu dalam konteks berlangsungnya kebijakan desentralisasi kewenangan pembangunan, UU No. 23 tahun 2014, memberikan mandat kepada pemerintah daerah dan desa untuk memastikan penggunaan kekuasaan dan kewenangan daerah tetap mengacu pada kepentingan nasional dan keutuhan NKRI . Pendampingan dan Pembangunan Desa Pembangunan desa dan pedesaan adalah proses peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggal di daerah dan atau kawasan desa dan perdesaan. Pembangunan pejdesaan secara tradisional berpusat pada eksploitasi sumber daya lahan intensif alam seperti pertanian dan kehutanan.Namun demikian, perubahan dalam jaringan produksi global dan meningkatnya urbanisasi telah mengubah karakter desa dan wilayah perdesaan. Pembangunan desa kontemporer telah mengalami pergeseran, dimana sektor pariwisata, dan optimalisasi eksplorasi kebudayaan dan adat istiadat menjadi tren positif kemajuan ekonomi, sekaligus tantangan bagi kemajuan pembangunan desa agar keluar dari kemiskinan dan keterbelakangan. (bersambung)*

Selera Humor Tukang Selingkuh

Mukidi sedang sekarat dan sebentar lagi akan menemui ajal, dia ditemani istrinya, Markonah, yg duduk di samping tempat tidur.. Mukidi: “Ma.. Maafkan papa, teman baikmu Katijem dia juga istri papa.” Markonah “Gak apaapa pa.. Mama sudah tau.” Mukidi: “Papa juga memperistri teman sekantor mama, Nunung.” Markonah: “Mama tau kok pa.” Mukidi: “Terakhir papa juga nikah sama Poniem.” Markonah: “Sudahlah pa.. Mama sudah tahu semua. Sekarang papa tenang saja, biarkan “Racun” yang papa minum tadi bekerja.”

Salahkan Saja Kudanya

Mukidi: “Apa-apaan kamu ini..?? Kenapa kepala papih dipukul.?” Markonah: “Eh, tadi waktu cuci celana kamu, aku ngeliat ada nama Poniem di secarik kertas. Siapa dia..? Kamu selingkuh ya..?” Mukidi: “Oooohhh…itu. Ingetkan waktu aku ke lomba pacuan kuda minggu lalu? Nah, Poniem itu adalah nama kuda. Aku bertaruh

untuk kuda itu!” Markonah kayaknya puas dengan jawaban Mukidi. Ia kemudian meminta maaf pada suaminya dan kembali memasak di dapur. Keesokan harinya Mukidi kembali membaca koran di ruang tamu. Diam-diam Markonah mendekatinya dan lagi-lagi memukul kepala Mukidi dengan wajan. Mukidi: “Ada apa lagi sih maah??!!” Markonah: “Tadi kudamu nelpon!”

Tidak Tahu Caranya?

Sehari sebelum malam pengantinnya yang pertama, Mukidi, si anak lugu merasa kebingungan dan harus bertanya kepada sahabat karibnya Wakijan. Mukidi: “Jan, kalo mau ngelakuin malam pertama gimana sih ya…?” Wakijan: “Gini… pertama ambil barang yang sering kamu mainin pada masa remajamu dulu, terus masukin ke tempat pipis istrimu…” Mukidi: “Ooo, itu sih saya ngerti, makasih ya Jan..” Keesokan harinya, tepat pada malam pengantinnya, Mukidi buru-buru mengumpulkan mainan pada masa remajanya dan memasukkannya ke dalam toilet.

LAYANAN SMS

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! RABU, 28 SEPTEMBER 2016

BERITACIANJUR/CR-1

PENGAWASANTampak kegiatan Sinergitas Pengawasan Orang Asing dan Imigran Jawa Barat bagi perangkat kecamatan dan desa di wilayah Cianjur Utara di Aula Desa Cipendawa. Kec. Pacet.

Pengawasan Orang Asing Ditangani Secara Komprehensif

Keberadaanya Harus Diawasi dan Terawasi MARAKNYA keberadaan warga negara asing di kawasan Cianjur Utara beberapa tahun terakhir ini harus menjadi perhatian pemerintah, khususnya dalam segi pengawasan.

H

al ini penting, agar keberadaan mereka bisa terus terpantau dan tidak menyalahi izin kedatangan ke suatu daerah. Melihat fenomenan yang terjadi saat ini, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Ba-

rat menggelar kegiatan peningkatan sinergitas pengawasan orang asing dan imigran gelap yang dihadiri perangkat kecamatan dan desa se wilayah Cianjur Utara di Aula Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Selasa (27/9). Kepala Bidang Kewaspadaan Daerah Kesbangpol Jabar, Ahmad Antony mengatakan, hampir se-

Satu-Satunya Wasit dan Juri Pencak Silat Perempuan CIPANAS–Bagi N. Nurjanah (51) olahraga beladiri sudah menjadi bagian hidupnya sejak lama. Karena prestasi yang diraihnya, saat ini Guru Penjaskes di SDN Cipanas 4 tersebut menjadi satu-satunya perempuan yang menjadi wasit dan juri Pencak Silat di Kabupaten Cianjur. Meski sempat memperdalam beladiri karate pada tahun 1995, pada tahun 1996 dirinya beralih ke pencak silat. Selama empat tahun menggeluti pencak silat, pada tahun 2000 dirinya mulai mendapat kepercayaan dan ditunjuk menjadi wasit sekaligus juri di tingkat kabupaten.

N. Nurjanah Wasit dan Juri Pencak Silat

“Kenapa saya menjadi wasit dan juri, karena setidaknya saya bisa lebih paham teknik serta penilaiannya seperti apa,” ujar N. Nurjanah kepada “BC”, Selasa (27/9). Menurutnya, kepercayaan yang diterima dirinya menjadi wasit dan juri tidak terlepas dari keberhasilan dalam membina serta melatih pencak silat kepada murid SDN Cipanas 4. “Karena terus-terusan meraih prestasi, makanya saya ditarik ke IPSI kabupaten,” katanya. Dikatakannya, waktu itu wasit dan juri pencak silat di Kabupaten Cianjur hanya berjumlah enam orang. Bahkan sampai saat ini, yang masih eksis hanya tinggal dirinya. “Sudah dua kali gela­ ran Porda Jabar saya mendapat kesempatan untuk menjadi wasit dan juri,” katanya. Selama menjadi wasit dan juri, banyak pengalaman dan ilmu yang didapatkan dirinya. Bahkan setiap ada event kejua­ raan pencak silat, selalu ada ilmu baru yang bisa diserap dan disalurkan ke anak didiknya. “Sangat membantu untuk pretasi anakanak. Terkadang ada perubahan gerak dan teknik, saya kasih tahu ke anak untuk dipelajari,” tandas wanita kelahiran Cianjur 14 Oktober 1966 itu. (cr1)

mua negara menerapkan kebijakan dalam hal penerimaan orang asing dan imigran. Dari mulai proses kedatangan hingga mereka pulang kembali ke negara asalnya masing-masing. “Selain institusi terkait, masyarakat juga perlu ikut mengawasi agar kedatangan mereka ke daerah sesuai dengan maksud dan tujuannya,” ujarnya. Menurutnya, kebaradaan warga negara asing harus selalu diawasi dan terawasi agar sesuai peruntukkannya sekaligus menjamin mereka ti-

dak menjadi korban atau malah sebaliknya menjadi sebagai pelaku kejahatan. “Rata-rata permasalahan yang muncul akibat keberadaan warga negara asing, seperti kasus pencucian uang, perdagangan manusia hingga terorisme,” katanya. Selain pengawasan orang asing, keberadaan imigran gelap juga menjadi permasalahan yang harus ditangani secara komprehensif. Bahkan melihat kompleksitas, mengharuskan pengawa­ san orang asing di bahas secara intens. “Perlu ada upaya dan

Selain institusi terkait, masyarakat juga perlu ikut mengawasi agar kedatangan mereka ke daerah sesuai dengan maksud dan tujuannya.” solusi terkait kebera­daan orang asing di daerah,” ungkapnya. Sementara itu, Camat Pacet, Ade Suherman mengaku, terkait kebera­

daan warga negara asing di wilayahnya khususnya di Kota Bunga dan Taman Bunga sudah sejak awal meminta bantuan kepada pihak imigrasi dalam melakukan pengawasan. “Sekarang bukan lagi bicara pengawasan, tapi harus terjun langsung ke lapangan untuk menginventarisir jumlah dan statusnya,” katanya. Menurutnya, langkah berupa aksi nyata ini penting karena kecamatan tidak memiliki kewenangan untuk menindak warga negara ­asing yang menyalahi aturan. Dampaknya, masyarakat kedepan bisa lebih tenteram,.

“Banyak orang asing membagikan uang kepada anak sekolah dan lama kelamaan saya khawatir takut dimanfaatkan,” katanya. Ade meminta, jangan ada kesan warga negara asing tidak bisa disentuh. Makanya tidak hanya membuat tim saja, tapi sejauhmana realisasi dan dampaknya. Karena pada kenyatannya, jumlah semakin banyak dan terus bertambah. “Sehingga seperti daerah mereka sendiri dan masyarakat jangan terlena hanya karena diiming-­ imingi uang,” tegasnya. (cr1)

Camat Pacet Ikut Lelang Jabatan PACET–Lelang jabatan yang di laksanakan Pemerintah Kabupaten Cianjur bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang duduk di eselon II dan III, ternyata menarik minat para camat di wilayah Cianjur Utara. Salah satunya adalah Camat Pacet, Ade Suherman yang mengaku sudah me­ngisi formulir pendaftaran me­ ngikuti lelang jabatan dengan tetap memilih posisi jabatan Camat.

“Iya, tadi pagi (kemarinred) saya sudah mengambil dan mengisi formulir untuk ikut lelang jabatan di pemda. Posisi yang saya ambil tetap jabatan camat,” ujarnya kepada “BC” di Desa Cipendawa, Selasa (27/9). Dijelaskannya, keikutsertaan dirinya dalam lelang jabatan sesuai dengan peratu­ ran menteri tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang harus dilaksakan seluruh pemerin-

Ade Suherman Camat Pacet

tah kota dan kabupaten. “Saya mendukung penuh langkah Bupati yang melaksanakan lelang jabatan ini,” katanya. Selain mengikuti aturan yang ada, lelang jabatan ini sangat penting untuk menepis munculnya kesenjangan dan kecemburuan yang terjadi di ruang lingkup Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Karena semua dikembalikan lagi ke nol, sehingga

memberikan kesempatan bagi PNS yang tidak memiliki jabatan untuk bersaing dengan sehat sesuai kompetensinya masing-masing,” tandasnya. Dirinya berharap, proses lelang jabatan bisa berjalan sesuai dengan aturan dan persyaratan yang sudah ditentukan. “Bagi saya terserah jika ditugaskan di wilayah mana saja dan siap menjalankan ­amanat yang diberikan,” harapnya. (cr1)

SDN Cipanas 4 Butuh Aula Khusus Latihan Pencak Silat CIPANAS–Prestasi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cipanas 4 di bidang olahraga khususnya pencak silat dan tenis meja, ternyata tidak berbanding lurus dengan sarana dan prasarana yang terbilang jauh dari kesan memadai. Buktinya, sekolah yang berstatus Induk Pengembangan Pendidikan Olahraga (IPPOR) sejak tahun 1979 itu belum memiliki aula khusus yang diperuntukkan sebagai tempat latihan pencak silat dan tenis meja. Kalaupun ada, kondisinya sangat sempit karena sebagian aula digunakan menjadi ruang belajar. “Kalau sekarang disatukan dengan kelas dan semakin sempit,” ujar N. Nurja­ nah salah seorang guru yang sudah sejak lama mengajar Penjaskes di sekolah tersebut kepada “BC”, Selasa (27/9). Sebenarnya, ruang aula yang dimiliki sekolah sangat luas. Hanya saja, sebagiannya digunakan untuk ruang belajar murid. Sedangkan sisanya, dimanfaatkan untuk

BERITACIANJUR/CR-1

FASILITAS-Salah seorang guru saat menunjukkan fasilitas aula SDN Cipanas 4 yang digunakan untuk tempah latihan pencak silat dan tenis

tempat latihan pencak silat yang harus berbagi dengan tenis meja. “Kita ingin punya aula khusus dan jangan disatukan dengan ruang belajar,” katanya. Dirinya mengaku, sudah beberapa kali mengajukan ke kabupaten agar ada aula khusus yang bisa dipakai sebagai tempat latihan pencak silat. Sehingga tidak

disatukan dengan kelas, namun sampai sekarang belum pernah terealisasi. “Jadi kalau ada murid yang latihan silat bisa nyaman, bahkan kalau bisa ­ ruang belajar ditingkatkan,” katanya. Padahal menurutnya, sekolahnya merupakan pusat pelatihan silat bagi murid SD dan siswa SMP serta SMA. Bahkan, bagi siswa yang akan

bertanding di tingkat kabupaten dan Jawa Barat juga latihan di SDN Cipanas 4. “Karena sering dipakai latihan silat, fasilitas dari mulai untuk makan dan minum serta peralatan sudah disiapkan. Hanya saja, untuk latihan menggunakan alat seperti toya harus sendiri tidak bisa berdua,” tandasnya. Diungkapkannya, pem-

binaan bela diri pencak silat di SDN Cipanas 4 dilakukan kepada seluruh murid karena sudah memiliki muatan lokal (mulok) khususnya yang duduk di kelas 1. Meski butuh proses, namun ketika sudah paham akan cepat mengerti. “Prestasi anak-anak bukan hanya di tingkat kabupaten saja, melainkan juga di propinsi dan nasional,” ungkapnya. (cr1)


CIANJUR A4 MENGAJAR HALAMAN

RABU, 28 SEPTEMBER 2016

Mendikbud Ajak Budayawan Lokal Ciptakan Pendidikan Karakter CIANJUR-Kementerian para budayawan juga dapat Pendidikan dan Kebu­ ambil bagian dalam proses dayaan (Kemendikbud) pembentukkan karakter telah menegaskan, agar melalui belajar mengajar di Dinas Pendidikan di de­ sekolah,” kata Mendikbud. rah, mengajak Budayawan Para peserta didik, untuk terlibat aktif dalam tutur Mendikbud, sudah pembentukan pendidikan saatnya diarahkan untuk karakter dalam memben­ mencintai kesenian tradi­ tuk kepriba­ sional, dan dian putra memiliki ”Disini para dan putri kemampuan bangsa yang budayawan juga dapat memainkan ambil bagian dalam unggul, alat musik t a n g g u h , proses pembentukkan t r a d i s i o ­ dan ber­ nal. ”Mari karakter melalui budaya. kita bangun belajar mengajar di ” K i t a anak-anak sekolah.” perlu me­ cinta bu­ mahami daya, se­ bahwa di setiap daerah me­ hingga dapat membentuk miliki kearifan lokal yang budaya luhur yang kuat tidak dapat dilepaskan bagi bangsa. Pupuk kecin­ dalam proses pendidikan taan terhadap seni tradio­ di daerah tersebut. Oleh nal kepada anak sejak dini, sebab itu para budayawan dan ajarkan kembali ke­ dapat ambil bagian dalam pada mereka permainanproses pendidikan,” demi­ permainan trandisional,” kian disampaikan Mendik­ ajak Mendikbud. bud Muhadjir Effendy Mendikbud berharap , dalam acara Audiensi pemanfaatan potensi ling­ seniman dan budayawan kungan sebagai sumber di salah satu daerah, sabtu belajar dapat lebih diting­ (24/9) kemarin. katkan lagi. Timbulkan Mendikbud mengata­ kembali kekayaaan budaya kan, gerakan penguatan di masing-masing daerah, pendidikan karakter dapat agar menjadi kebanggaan memperhatikan kearifan bagi putra dan putri dae­ lokal. Dalam proses pen­ rah. ”Saya ingin Sumatera didikan dapat memanfaat­ Barat kekayaan budayanya kan sanggar budaya, ta­ dapat terus dilestarikan, man budaya, serta sarana jangan sampai ciri khas kebudayaan lainnya yang budayanya hilang,” pesan dimiliki daerah. ”Disini Mendikbud. (cr7/net)

Ribuan Siswa Ikuti Promosi PAS

LINGKUNGAN sekolah SMU Negeri 2 Cianjur, selasa (27/9) kemarin, mendadak penuh dengan polisi. Rupanya, polisi yang memadati lingkungan sekolah favorit di Cianjur itu, sedang melaksanakan kegiatan sosialisasi program Police Aplication System (PAS).

S

eribuan pelajar tampak begitu an­ tusias mengikuti kegiatan itu. Para siswa awalnya tampak begitu gaptek mengatahui infor­ masi anyar yang digagas Polres Cianjur. Dalam pen­ jelasanya, aplikasi yang da­ pat didownload menggu­ nakan handphone berbasis android itu, ternyata me­

ILUSTRASI/ NET

rupakan program layanan masyarakat agar bisa me­ lakukan pengaduan, pem­ beritahuan, data lokasi, peta lokasi, info Polres Cianjur, Call Center, SIM Online, dan PAS Siaga. Salah satu yang menarik, masyarakat terutama pelajar, mudah melaporkan terjadi tindakan kekerasan atau ke­

celakaan lalu lintas. Caranya, pelajar atau masyarakat, cu­ kup memotret kejadian itu dan mengirimkannya ke ser­ ver aplikasi itu. Bisa juga de­ ngan cara menekan tombol PAS Siaga. Kepala Sekolah, Agam Supriatna, mengungkapkan, kegiatan yang dilaksanakan polisi di sekolahnya, cukup

membantu pelajar menjadi mitra polisi dalam berbagai asfek. Terutama, dalam men­ ciptakan lokasi sekolah aman. “Saat ini kami mengela­ kan gerakan sekolah aman, jadi apilikasi ini sangat membantu apalagi, kebe­ radaan hand phone bukan hal aneh bagi siswa lanjut­ an,” kata Agam yang dite­

mui berbagai awak media disela acara berlangsung. Agam menjelaskan, ap­ likasi yang digagas Polres ini juga bisa jadi alat untuk meminimalisir tindakan nakal siswa. Soal tawuran pelajar, siswa yang tidak terlibat bisa melaporkan­nya ke polisi dengan cara satu kali tekan tombol saja. (cr7)


RABU, 28 SEPTEMBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

A5

2016

TAMBAH KIPER SEBAGAI PEMAIN ANYAR JEDA putaran pertama Cianjur League 2016/2017, beberapa club berupaya menambah pemainnya. Hal itu tidak lain untuk menghadpi putaran kedua yang dipastikan persaingan akan semakin ketat.

V

iking Soccer yang merupakan sebagai tim pemuncak klasemen Cianjur League (CL) U-19 dikabarkan akan mendatangkan pemain anyarnya di putaran kedua yang akan berlangsung pada, Kamis (29/9) mendatang. Rencananya Viking Soccer yang akan berhadapan dengan Viking PNB, akan memboyong kiper yang berasal dari UNI Bandung, yakni Bambang. Hanya saja masih belum pasti untuk kesepakatannya. “Kita akan memboyong pemain dari Ban-

dung yang asalnya main di UNI yaitu, Bambang seorang kipper. Ini sudah pasti hanya saja belum ketemu dengan orangnya, tapi kita sudah kontekkontek,” tutur Asisten, Nurharis saat dihubingi “BC”, belum lama ini. Meski kini disibukkan dengan pematangan permainan untuk laganya melawan Mandala, Nurharis, berkomitmen akan lebih memaksimalkan pada putaran CL pu­ taran kedua dengan memperbanyak latihan. “Kita sekarang latihan lebih rutin untuk mematangkan strategi pada laga selanjutnya. Paling kita mematangkan dari segi tekhnik dan pola bertahan. Sehingga anakanak kita genjot supaya bermain

0 0

JADWAL PERTANDINGAN CIANJUR LEAGUE 2016/17 ( C L ) U-19 NO. HARI/ TGL/BLN/THN

WAKTU

URT PRT.

1

Kamis

29 September2016

15.30 - 17.30

16

2

Jum'at

30 September 2016

15.30 - 17.30

17

HAWAI CIPEYEUM VS BINA PUTRA

3

Kamis

06 Oktober 2016

15.30 - 17.30

18

YUDISTIRA

VS MANDALA

4

Jum'at

07 Oktober 2016

15.30 - 17.30

19

RAJAWALI

VS SUNDA RASA

5

Kamis

13 Oktober 2016

15.30 - 17.30

20

INDONESIA MUDA

VS A7

6

Jum'at

14 Oktober 2016

15.30 - 17.30

21

VIKING SOCCER

VS BINA PUTRA

PERTANDINGAN PNB

CLUB

P

W

D

L

A/G PTS

1 VIKING SOCCER 3 3 0 0 16 9 2 ATEP 7 3 3 0 0 9 9 3 I M C 3 3 0 0 6 9 4 BINA PUTRA 3 1 1 1 1 4 5 P N B 3 1 1 1 -1 4 6 SUNDA RASA 3 1 0 2 -1 3 7 RAJAWALI FC 3 1 0 2 -3 3 8 YUDHISTIRA 3 0 1 2 -3 1 9 MANDALA 3 0 1 2 -4 1 10 NHP Cipeyeum 3 0 0 3 -20 0

JENI. JATNIKA WILI ROBI JUNAEDI SAEFUL A ANGGA NAUFAL SUGANDA RIZAL

VIKING SOCCER P N B ATEP SEVEN VIKING SOCCER ATEP SEVEN RAJAWALI FC INDONESIA MUDA VIKING SOCCER YUDHISTIRA

9 4 3 3 2 2 2 2 2

BERITA CIANJUR FUTSAL LEAGUE ( BCFL ) 2016

NO. HARI/ TGL/BLN/THN WAKTU URT PRT. PERTANDINGAN

6 Minggu, 11 September 2016 15.00 - 16.00 6 PSG TOSERBA VS KUPEDES BRI 7 16.00 - 17.00 7 FC V U G VS KARYA MALIK 8 17.00 - 18.00 8 SAWARNA VS V. KENCANA MUDA 9 19.00 - 20.00 9 M M VS BJB CJR 10 20.00 - 21.00 10 SIMPEDES BRI VS AF HADI JAYA 11 Minggu, 25 September 2016 15.00 - 16.00 11 KARYA MALIK VS BJB CJR 12 16.00 - 17.00 12 SIMPEDES BRI VS PSG TOSERBA 13 17.00 - 18.00 13 V. KENCANA MUDA VS FC V U G 14 19.00 - 20.00 14 KUPEDES BRI VS M M 15 20.00 - 21.00 15 AF HADI JAYA VS SAWARNA 16 Minggu, 09 Oktober 2016 15.00 - 16.00 16 SAWARNA VS PSG TOSERBA 17 16.00 - 17.00 17 KARYA MALIK VS KUPEDES BRI 18 17.00 - 18.00 18 M M VS SIMPEDES BRI 19 19.00 - 20.00 19 BJB CJR VS FC V U G 20 20.00 - 21.00 20 V. KENCANA MUDA VS AF HADI JAYA 21 Minggu, 23 Oktober 2016 15.00 - 16.00 21 SAWARNA VS M M 22 16.00 - 17.00 22 PSG TOSERBA VS V. KENCANA MUDA 23 17.00 - 18.00 23 SIMPEDES BRI VS KARYA MALIK 24 19.00 - 20.00 24 BJB CJR VS KUPEDES BRI 25 20.00 - 21.00 25 FC V U G VS AF HADI JAYA 26 Minggu, 06 Nopember 2016 15.00 - 16.00 26 BJB CJR VS SIMPEDES BRI 27 16.00 - 17.00 27 KUPEDES BRI VS FC V U G 28 17.00 - 18.00 28 AF HADI JAYA VS PSG TOSERBA 29 19.00 - 20.00 29 KARYA MALIK VS SAWARNA 30 20.00 - 21.00 30 V. KENCANA MUDA VS M M 31 Minggu, 20 Nopember 2016 15.00 - 16.00 31 AF HADI JAYA VS M M 32 16.00 - 17.00 32 BJB CJR VS SAWARNA 33 17.00 - 18.00 33 V. KENCANA MUDA VS KARYA MALIK 34 19.00 - 20.00 34 PSG TOSERBA VS FC V U G 35 20.00 - 21.00 35 KUPEDES BRI VS SIMPEDES BRI 36 Minggu, 04 Desember 2016 15.00 - 16.00 36 SIMPEDES BRI VS FC V U G 37 16.00 - 17.00 37 BJB CJR VS V. KENCANA MUDA 38 17.00 - 18.00 38 AF HADI JAYA VS KARYA MALIK 39 19.00 - 20.00 39 SAWARNA VS KUPEDES BRI 40 20.00 - 21.00 40 M M VS PSG TOSERBA 41 Minggu, 18 Desember 2016 15.00 - 16.00 41 AF HADI JAYA VS BJB CJR 42 16.00 - 17.00 42 KUPEDES BRI VS V. KENCANA MUDA 43 17.00 - 18.00 43 KARYA MALIK VS PSG TOSERBA 44 19.00 - 20.00 44 SIMPEDES BRI VS SAWARNA 45 20.00 - 21.00 45 FC V U G VS M M

TOP SKOR SEMENTARA CIANJUR LEAGUE 2016/17 NO NAMA PEMAIN CLUB GOAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9

JADWAL PERTANDINGAN KOMPETISI FUTSAL

VS VIKING SOCCER

KLASEMEN CIANJUR LEAGUE 2016/17 ( U-19 ) NO

3 3

maksimal,” ujar-nya. M e n u r u t Nurharis, tidak hanya mendatangkan kipper sebagai pemain anyarnya, ia juga akan kembali mendatangkan pemain gelandang dan striker. Meskipun demikian strategipun akan mempertahankan yang biasanya diterapkan. “Rencanya kita pun akan mendatangkan pemain gelandang sama striker. Dari strategi pun sama saja, yang biasa diterapkan hanya mungkin orangnya yang berbeda, dan mungkin dari segi komonikasi kita optimalkan kembali,” pungkasnya. (k-1)


HALAMAN

A6

CISEL

Ya, pencairan PKH kali ini merupakan tahap tiga tahun 2016, dan adapun besar penerimaan bagi masing-masing RTSM itu bervariasi atau disesuaikan dengan jumlah tanggungan yang seperti ada yang menerima sebesar Rp212.500/412.000 dan Rp850.000.” Aguas Sukarna Kepala Kantor Pos Campaka

RABU, 28 SEPTEMBER 2016

Pulang Antri PKH, Neneng Alami Kecelakaan

NENENG (40) warga Kampung Cigulingan RT 01/03, Desa Sukasirna, Kecamatan Campakamulya harus mendapatkan perawatan di RSUD Cianjur setelah mengalami kecelakaan lalu lintas, Senin (26/9).

I

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/ZENALMUSTARI

nformasi yang dihimpun “BC”, kecelakaan itu terjadi saat korban pulang usai mengambil dana bantuan PKH di Kantor Pos Kecamatan Campaka. Dalam perjalanan pulang, sepeda motor yang ditumpangi korban bertabrak dengan sepeda motor jenis matik. Kapolsesk Campaka, AKP Tata Carnita Nurjaman melalau Kanit

Patroli, Aiptu Dadang Hermawan membenarkan telah terjadi kecelakaan yang menyebabkan seorang korban dan harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Cianjur.

“Benar kejadiannya sekitar pukul 09.00 WIB di Jalan Simpangsari, Desa Cidadap, Kecamatan Campaka. Korban harus di rujuk ke RSUD Cianjur,” jelas Dadang, kepada “BC”, kemarin (26/9).

Kepala Puskesmas Campaka, Asep Rosihulhaq melalui stafnya Rony mengatakan bahwa, dari ha­ sil pemeriksaan korban atas Nama Neneng harus di rujuk ke RSUD Cianjur. Sebab, mengalami luka robek di bagian rahang dan robek di pelipis mata bagian bawah. “Karena dikhawatirkan ada luka di bagian dalam. Maka kami merujuk korban ke RSUD Cianjur,” jelas Rony. (zen)

Biaya untuk berkala sekolah itu jadi lancar, terlebih jika tidak ada potongan,” ujarnya kepada “BC” kemarin. Kepala Kantor Pos Cabang Campaka, Aguas Sukarna mengatakan, sesuai petunjuk maka, di mulai hari ini. Selasa-rabu (27-28) pembagain dana PKH untuk sebanyak 2.353 RTS kembali di salurkan. “Ya, pencairan PKH kali ini merupaka tahap tiga tahun 2016, dan adapun besar penerimaan bagi masing-masing RTSM itu berpariasi atau disesuaikan dengan jumlah tanggungan yang seperti ada yang menerima sebesar Rp212.500/412.000 dan

850.000,” katanya kepada “BC” kemarin Pendamping PKH kecamatan Campakamulya Ahmad menambahkan, untuk jumlah penerima PKH tahap tiga di tahun 2016 sekarang. Sesuai catatan sepertinya tak ada penurunan atau pun kenaikan jumlah penerima yang adapun jumlahnya maaih sama di angka 775 RTSM se-Campakamulya. “Jelasnya jumlah RTSM sebanyak itu berasla dari desa seperti dari desa Campakamulya sebanyak 177 RTS, Campakawarna 211 RTS, Cibanggala 104, Sukabungah 201 dan dari Desa Sukasirna 172 RTS,” jelasnya. (zen)

Ratusan RTS Terima Dana PKH CAMPAKA-Sebanyak 2.128 Rumhah Tangga Sasaran (RTS) dari dua kecamatan yakni, Kecamatan Campaka dan Campakamulya mendapatkan dana Program Keluarga Harapan (PKH) tahap tiga kembali mendatangi PT POS (Persero) Kecamatan Campaka untuk mengambil dana Program Keluarga Harapan (PKH) tahap tiga. Selasa, (27/9). Seperti biasanya, sambil membawa kopun guna pencairan. Ratuas RTS mulai antri tunggu giliran di depan kantor PT Pos Cabang Campaka sejak pukul 6.30 WIB. Dan tak heran jika sesekali sempat terlibat aksi

dorong-dorongan yang di karenakan ingin pada cepat dapat ­g iliran. Salah seorang penerima PKH asal kampung Warnasari Desa Campakawarna, kecamatan Campakamulya, Adah Saadah (35) mengaku bahwa dirinya sudah sejak pukul 6.30 WIB tiba di kantor pos tersebut yang ada pun harapnya ingin cepat terdata hingga menerima PKH. Dikatakan Saadah, dana PKH itu untuk membiayai ke dua anaknya yyang masih duduk dibangku SD juga SMP. “Ya kalau bicara sebelumnya atau sebelum menerima bantuan PKH, Kata Saadah, jangankan

BERITA CIANJUR/ZENALMUSTARI

untuk memikirkan biaya anak sekolah, untuk bekal makan

Pembangunan Pasar Tradisional di Campakamulya Menuai Masalah PEMBANGUNAN Pasar Tradisional yang terletak di Jalan Warungkadu, Desa Campakamulya, Kecamatan Campaka­mulya, rupanya menyisakan masalah. Pihak perintis pertama (Kopraai Ridho Umat) kecewa terhadap pelaksana pembangunan Pasar tersebut karena progres anggaran tidak sepengetahuannya yang sementara kalau untuk mengkaper setiap permasalahan dilapangan justru pihak koprasi yang juga sebagi pemohon pertama dalam pembangu­nan ­tersebut. Ketua koprasi Ridho Umat, Usep mengatakan, pada dasarnya warga (calon pedagang) menyambut baik baik atas proyek pembangunan Pasar baru

itu Namun, pembangunan itu rupanya menuai masalah baru. “Intinya, pihak koprasi sebagai pemohon agar terlaksanakannya pembangunan pasar itu. Sudah direalisasi malah diringgalkan yang baik oleh pihak UMKM Cianjur juga pelaksan pembangunan dilapangan,” katanya kepada “BC” kemarin. Disinggung soalal keberadaan IMB, Usep mengatakan, kalau untuk izin itu. Mungkin dan sepengetahuan saya ada hanya hingga saat ini masih dalam tahap proses pengajuan. “Jelasnya untuk pembangunan pasar trasisional yang didanai dari APBN sebesr 9.50 juta itu, untuk IMB nya masih dalam

proses,” katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) kabupaten Cianjur, Ridwan Ilyasin menjelaskan, kalau untuk pembangunan proyek pasar tersebut merupakan bantuanan dari kementrian yang adapun untuk pelaksanaannya harus dilakukan oleh pihak koprasi. Namun, kata Ridwan untuk saat ini dilakukan oleh pihak ketiga yang berdasar hasil lelang. “Jelasnya, supaya tak salah menjelaskan, sambung Ridwan. Untuk teknis pelaksanaannya dilapangan. Lebih baik ditanyakan pada pelaksananya,” singkat Ridwan. (zen)

saja susah. Namun, sejak terdaftar hingga menerima dana PKH.

BC-IklaN KEHILANGAN STNK No pol F 4332 ZM an. Nurjanah No pol F 4273 YN an. Deni Bin Dana

FURNITURE PD SUCI JAYA FURNITURE, Jl Raya Cibeber Dpn ktr Desa Cipetir. Jual kayu olahan kusen, jendela,dll. Hub: 081563484182,087820345484, BB: 5B0BC8D6

PENGOBATAN Pengobatan Alternatif Al-Hikmah, membuka aura, pasang berlian, kena sihir. HUB: H. Endang 085797100275 Kp Rawakuda 03/02 Desa Peuteuy Condong Cibeber.

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person5AAEB7F6

08971663866

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


HALAMAN

A7

NEWS+A

Tentu seorang Bupati memiliki ramuan sendiri menjalankan pemerintahannya. Pejabat dengan visi dan misi sama...” Yusep Somantri Pengamat politik dan kebijakan publik

RABU, 28 SEPTEMBER 2016

... Semua Pejabat Pemda di Tes Ulang DARI HAL A1...

Mau tidak mau, secara psikologis ada tekanan dan itu bisa mengimbas pada kinerja atau hal lainnya,”papar Yusep yang ditemui di kavling demokrasi (Kade) di Jalan Suroso, dalam acara diskusi terbatas seputar efektifitas lelang jabatan, Selasa (27/9). Yusep berpendapat, lelang jabatan kemungkinan dilaksanakan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, karena keinginannya menyegarkan iklim pemerintahan dari loyalis pemerintahan sebelumnya. Bisa jadi, ini juga upaya seleksi untuk mengetahui loyalis ikhlas dan loyalis pamrih era sekarang. “Tentu seorang Bupati memiliki ramuan sendiri menjalankan pemerintahannya. Pejabat dengan visi dan misi sama, sangat penting guna mewujudkan ren-

cana pembangunan sesuai janji politik saat Pilkada,” cetus Yusep berpendapat. Yusep mengingatkan, lelang jabatan tidak juga dijadikan tumpangan politik Bupati dalam mendongkrak popularitasnya di mata publik. Dimana, lelang jabatan harus murni sebagai upaya meramu tatanan pemerintah baik dan bersih. Sementara informasi dihimpun Berita Cianjur, lelang jabatan yang dilakukan Bupati sekarang, bukan hal baru dilingkungan pemerintah. Sebelumnya, pemerintahan Tjetjep Muchtar Soleh sempat melaksanakan hal serupa. Waktu itu, orang nomer satu di Cianjur itu melakukan lelang jabatan untuk posisi Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) yang ditinggalkan pejabatnya karena mengundurkan diri. Seperti diberitakan sebelumnya Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan

dan Pendidikan Daerah (BKKPD) Kabupaten Cianjur, Cecep Sobandi, mengkonfirmasikan, assessment dilakukan Bupati Cianjur untuk melihat capaian kinerja pejabat yang ada di Kabupaten Cianjur. Tentunya ini lumrah, karena dilakukan juga di sejumlah pemerintahan daerah di Indonesia. “ Bupati ingin melihat bagaimana selama ini pegawainya bekerja termasuk memahami bidang yang digelutinya. Penilaian ini juga, parameter dimana seorang pegawai layak untuk dipertimbangkan menjabat jabatan prestise di pemerintahan sekarang,” terang Cecep saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (26/9). Cecep mengkonfirmasikan, kegiatan assessment pada rabu nanti, diikuti 130 PNS terdiri dari 45 orang golongan 2B dan sisanya golongan 3A. kegiatan ini juga mengikutsertakan tim

dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Disinggung soal, assessment merupakan tahapana lelang jabatan yang bakal dilaksanakan Bupati Cianjur, Cecep kembali me­negaskan, assessment adalah penilaian kelayakan, keterampilan dan kepantasan pejabat dilihat dari berbagai aspek. “ Kalau itu bagian masuk dalam proses lelang jabatan, bisa jadi iya. Tapi jelasnya mudah-mudahan semua berjalan sesuai rencana. Bupati jelas menginginkan, proses lelang jabatan itu melahirkan pejabat yang bisa bekerja untuk membangun Cianjur lebih maju dan agamis,” cetusnya. Masih seputar lelang jabatan, Cecep lagi-lagi mengungkapkan soal komitmen pemerintah dalam menjaga kemurnian kegiatan itu. “Saya tegaskan lagi, tidak ada broker alias calon dalam lelang jabatan nanti,” pungkasnya. (Nuk/Cr7)

... Bayi Tanpa Kulit Perut Lahir di Pasir Honje DARI HAL A1...

“Darimana uang sebesar itu pak ?. kita makan saja sudah susah. Apalagi sekarang Ya Allah, kami harus menyi­ apkan uang puluhan juta untuk operasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Gusti Ya Allah, dari mana dana itu kang,” lirih Dewi mengungkapkan kebingungannya yang membalut hidup nya setelah lahir si jabang bayi. Duduk didekat kasur lepet yang jadi tilam anaknya, Dewi megaku tidak ada gelagat apapun saat akan melahirkan anaknya. Saat mengandung, tidak ada masalah dirasakan apapun, hingga mendapat kenyataan kalau anaknya lahir tanpa kulit perut. Kondisi anaknya, aku Dewi, baru diketahui ketika dukun beranak Mak Titi, memberitahukannya. Apapun yang menimpa anaknya, kasih sayang ibu memang seluas lautan. Tangan Dewi terlihat beberapa kali mengelus kepala anaknya yang terbaring dengan lipatan kain seadainya. Beberapa kali pula, tangan Dewi saat diwawancara, menghapus air matanya yang terus membasahi bagian mukanya.

Jiwa seorang ibu yang begitu ingin membawa anaknya ke RSHS Bandung, begitu ketara ketika dirinya berharap ada pihak mau membantu meringankan beban yang sedang dipukulnya sekarang. Menangis

Saya mau jadi apapun dan bekerja apapun, asal anak saya selamat. Saya mau melakukan apapun kang agar anak saya bisa dibawa ke RSHS. Biar ga apa kalau bagian badan saya diambil, asal anak saya dioperasi.” dan mengiba begitu tampak dari Dewi, agar anaknya bisa terselamatkan. “Saya mau jadi apapun

dan bekerja apapun, asal anak saya selamat. Saya mau melakukan apapun kang agar anak saya bisa dibawa ke RSHS. Biar ga apa kalau bagian badan saya diambil, asal anak saya dioperasi,” ucap Dewi berulang-ulang seperti mengisaratkan ketakutan jika terlambat nyawa anaknya tidak bisa tertolong. Endang yang sesekali meraba rambut istrinya yang lirih menangis saat menceritakan nasib keluarganya, mengungkapkan, anak keduanya sempat dua kali dibawa ke RSUD Cianjur untuk mendapatkan penanganan medis. Namun keterbatasan alat, pihak rumah sakit meminta Endang dan Dewi merujuk anaknya ke RSHS Bandung. “Pertama setelah dilahirkan dan kedua setelah kami merasa tidak mampu merujuk ke RSHS Bandung. Harapannya , tim medis RSUD Cianjur berubah pikiran dan mau melaksanakan operasi di Cianjur,” terang Endang. Meski segala terbatas, Endang mencoba datang ke RSHS Bandung melakukan konsultasi. Ternyata, dana yang dibutuhkan untuk mengoperasi anaknya kurang lebih 30 juta. Sontak, anggaran sebesar itu sangat mustahil bisa didapatnya tanpa bantuan pihak lain.

“ Saya langsung menangis ketika mendapat kabar kalau dana harus ada 30 juta. Benar kata istri saya tadi, dari mana kang dapat uang sebesar itu. Sementara saya saja kadang kerja kadang engga,” tuturnya. Endang kini hanya berharap, ada pihak yang mau meringankan bebannya. Bahkan Endang berharap, Bupati Cianjur yang dulu ia dukung untuk jadi orang nomer satu di Cianjur, mau ikut membantunya. Kelainan yang dialami anak kedua Pasutri Dewi dan Endang, menurut Bidan Desa Rohani, terjadi karena kondisi janin ketika dalam rahim kurang mendapat asupan gizi. Bisa juga, kondisi itu terjadi karena janin sempat mengalami serangan panas di dalam rahim. Kejadian bayi lahir tanpa kulit perut, bukan kali pertamanya terjadi di Cianjur, sebelumnya seorang bayi dilahirkan tanpa kulit perut di Rumah Sakit Umum Cianjur, tahun 2010 lalu. waktu itu, bayi berbobot berbobot 2,2 kilogram serta panjang 30 cm lahir dari pasangan Sunarya, 57 tahun, dan Sendi, 28 tahun, warga Kampung Susukan Desa Susukan Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur. (Pip/cr7)

... WNA Marak, Pembentukan Tim PORA Mendesak DARI HAL A1...

“Cianjur harus segera membentuk Tim Pora, karena imigrasi kesulitan untuk melakukan pengawasan akibat jumlah petugasnya terbatas. Ditambah harus menangani kota dan kabupaten Sukabumi serta Cianjur,” ujar Kabid Kewaspadaan Daerah Kesbangpol Provinsi Jabar, Ahmad Antony kepada “BC” di Aula Desa Cipendawa, Selasa (27/9). Menurutnya, jika melihat data yang ada, grafik keberadaan orang asing di setiap kota dan kabupaten khususnya di wilayah Cianjur selalu berubah-ubah setiap harinya. “Mereka diberikan kebebasan akses masuk, tapi kenyataannya disalahgunakan. Seperti visa izin wisata, tapi malah menjadi izin tinggal,” katanya. Dirinya menilai, seharusnya Pemda Cianjur mengikuti langkah Pemkab Bogor yang sudah lebih dahulu melakukan tindakan pembersihan. Sebab, kondisi yang terjadi saat ini sangat luar biasa dan selalu menjadi pembahasan di komunitas intelijen yang setiap saat melakukan monitoring.

“Luar biasa aktifitasnya, meski secara ekonomi masyarakat juga terbantu. Namun keberadaan mereka, ada positif dan negatifnya,” katanya. Diungkapkannya, berdasarkan hitungan Kesbangpol Jawa Barat, jumlah orang asing di wilayah Cianjur sangat banyak. Karena menjadi destinasi atau tujuan utama bagi orang asing yang berasal dari timur tengah. “Kebanyakan dari timur tengah, sebagian besar berasal dari Maroko. Cianjur dan Bogor jadi titik tujuan utama mereka,” ungkapnya. Berdasarkan data dari Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi, warga negara asing yang berada di Kabupaten Cianjur jumlahnya mencapai 193 orang dari 22 negara. Diantaranya yang memiliki Izin Tinggal Kunjungan (ITK) sebanyak 103 orang, Izin Tinggal Terbatas (ITAS) 89 orang dan Izin Tinggal Tetap (ITAP) 1 orang. Bahkan dalam kurun waktu bulan Januari-Agustus 2016, warga negara asing yang overstay 26 orang, 17 WNA di deportasi serta 1 WNA projustisia. “Adanya pernikahan semu atau kawin kontrak antar WNA dengan WNI di

Cianjur, menjadi salah satu permasalahannya,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi, Filianto Akbar. Dijelaskannya, sesuai Undang-Undang Imigrasi nomor 6 tahun 2011 pasal 69 pihaknya akan membuat tim pengawasan orang asing (PORA) sampai ke titik kecamatan. Sehingga nantinya bisa melakukan pengawasan sampai ke kecamatan dan desa. “Bukan hanya perkawinan, ada juga orang asing yang tujuannya berwisata malah mereka bekerja,” katanya. Ditegaskannya, ketika tim PORA dibentuk masyarakat termasuk aparat pemerintahan di kecamatan dan desa juga harus ikut terlibat dalam hal pengawasan. Jika memang keberadaan mereka menyalahi aturan, bisa segera dilakukan penindakan. “Nanti akan kita buat kantor imigrasi di Cianjur untuk melayani surat-surat keimigrasian,” tegasnya. Dirinya juga memperingatkan, bagi pihak yang mendatangkan orang asing atau sebagai penjaminnya harus bertanggungjawab terkait keberadaan mereka. “Masalah yang backup tidak ada yang membackup,

hanya masalah kewenangan saja yang berbeda-beda,” ungkapnya. Sementara itu Asda III Tedy Artiawan mengakui, jika Kesbangpol Kabupaten Cianjur kekurangan personil sedangkan wilayah kerja cukup luas di 32 kecamatan. Makanya perlu bekerjasama dengan pihak kecamatan, karena kalau hanya mengandalkan personil yang sedikit tidak akan bisa. “Kita meminta informasi dari aparat di wilayah. Apalagi kasus yang ditemui di wilayah cukup banyak,” katanya. Dijelaskannya selama ini pengawasan terhadap orang asing terus berjalan. Hanya saja tidak sepanjang tahun, namun setiap enam bulan sekali karena terbentur masalah anggaran. “Idealnya nanti di setiap perbatasan Cianjur ada cek point bagi orang asing, termasuk di setiap objek wisata,” katanya. Dirinya berharap, agar pihak Imigrasi bisa membuka kantor di Cianjur sehingga lebih mudah dalam mengurus dokumen termasuk melakukan penindakan. “Imigrasi kantornya jauh saya harap buka di Cianjur, bahkan tanahnya sudah kita siapkan di depan gedung DPRD,” harapnya. (cr1)

... Aher Belum Klaim Jabar Juara Umum PON XIX/2016 DARI HAL A1...

Jadi kita tunggu dulu saja sampai akhir,” kata Ahmad Heryawan atau yang sering dipanggil Aher, Selasa (27/9) Aher menjelaskan, meski kontingen lain tidak bisa mengejar namun ia belum mau mengklaim Jabar sebagai juara umum. “Memang dari informasi yang saya dapat kontingen lain sudah tidak bisa mengejar kontingen Jabar dari raihan medalinya,” ungkapnya. Tidak Mundur Sementara itu, kabar mundurnya DKI Jakarta pada perhelatan PON XIX/2016 hanya isapan jempol belaka. Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta, Raja Sapta Ervian menyatakan, DKI Jakarta akan mengikuti pesta olahraga empat tahunan tersebut hingga berakhir. Sebelumnya diisukan, 20 pengurus KONI dari sejumlah provinsi menyatakan bakal mundur dari kegiatan

PON XIX/2016. Salah satunya adalah DKI Jakarta. “Info dari mana itu. Semua itu enggak benar. Kita maju terus sampai selesai,” ujar Sapta kepada wartawan di Hotel Patra Jasa Kota Bandung, tempat kontingen dari DKI Jakarta Kota Bandung. Sapta mengatakan, aksi protes yang dilakukan oleh kontingen DKI merupakan hal yang wajar selama tidak melewati batas. Dikatakan, KONI DKI Jakarta berniat untuk mensukseskan PON tahun ini. “Dalam satu event, protes wajar bagian dari regulasi. Tapi itu enggak ada info kalau DKI akan mundur, enggak ada seperti itu. Kita inginkan sukseskan PON sampai akhir. Jadi itu hoax, itu enggak benar. Saya juga enggak tahu tentang ini, kita enggak akan mundur,” jelas Sapta. Menjelang akhir PON, kata dia, beberapa Cabang Olahraga (Cabor) binaan DKI Jakarta masih berupaya untuk mendulang medali emas. Untuk itu, Sapta

menegaskan tidak mungkin DKI Jakarta mundur dari PON. “Yang jelas nomor-nomor yang dipertandingan kita akan tampil semaksimal mungkin. Kita harapkan di Bandminton, Baseball, Softball, Marathon, Basket, meraih emas. Jadi sangat tidak benar, info menyesatkan kalau DKI akan mundur. Sisa pertandingan kita harapkan bisa setertib mungkin, dan kita harapkan DKI di final bisa raih emas semua,” jelas dia. Menurut dia, gelaran PON adalah untuk menghasilkan sebuah Tim Nasional (Timnas) di setiap Cabor. Kemudian, lanjut dia, tim-tim tersebut akan berlaga di event internasional. “Kita harapkan Tim Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya baik di Sea Games maupun Asian Games. Event PON ini jadi salah satu ajang pemanaaan untuk International. Mereka bukan setahun- dua tahun jadi atlet. Kita punya atlet yang levelnya sudah mendunia,” jelasnya. (net/bis)

... Butuh Waktu Tiga Tahun Sebelum Putuskan Berhijab DARI HAL A1...

Perubahannya paling sesuatu yang agak berepelukan dengan siapapun, cipika-cipiki sama siapapun, pas aku berhijab berubah dengan sendirinya, otomatis. dan orang-orang sekeliling pun berubah aja,” ucap Rina Nose di kawasan Kapten Tendean, Senin ­ (26/9). Mengenai alasannya memutuskan untuk berhijab, Rina mengakui jika keinginan tersebut sudah muncul sejak beberapa tahun lalu. Dan akhirnya, setelah

melakukan pematangan diri serta menggali banyak informasi, akhirnya niatannya pun menjadi bulat untuk menutup auratnya. “Sebetulnya keinginan berhijab ini udah dari tiga tahun lalu, tapi masih belum dapat jawaban, a lasannya kenapa cewe ­ berhijab? Aku balik lagi ke Al-Quran, itu pun masih belum memuaskan aku. Akhirnya baca-baca buku lagi cari tahu tentang agamanya terlebih dahulu. Pas aku udah suka dan bacanya nyaman, ternyata menemukan keindahan-keindahan di dalam Islam tuh

kayak ringan aja. Yaudah akhirnya harus berhijab, yaudah,” terangnya. Dan akhirnya setelah menemukan jawaban atas banyak pertanyaan tentang maksud dari wanita harus berhijab, Rina pun memutuskan untuk mengenakan hijab. Dirinya pun bertekad untuk tetap konsisten mengenakan hijab dalam sisa usianya sebagai manusia. “Kan memang harus dipakai dan akhirnya aku sudah menemukan jawabannya, karena sudah tahu ya enggak boleh dibuka lagi,” tandas Rina Nose. (net/bis)

... PT DJR Tak Gubris Moratorium Bupati DARI HAL A1...

Hal ini dibuktikan dengan surat izin Nomor 503/3874/IPPT/BPPT&PM tentang Peruntukkan Penggunaan Tanah Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Cianjur tertanggal 05 September 2016 yang ditandatangani Kepala BPPTPM Endang Suhendar. Meski sudah mendapatkan IPPT, namun pihak pengembang sudah melakukan perataan lahan berupa areal persawahan menggunakan alat berat. “Makanya saat ini sawah diratakan terlebih dahulu,” katanya. Dirinya mengakui, jika pelaksanaan proyek yang sedang dikerjakan pihaknya saat ini sempat ramai dan dihentikan warga. Karena legalitas yang dimiliki sudah jelas, pihaknya tetap melanjutkan melakukan perataan lahan sawah. “Tanah ini merupakan sawah tadah hujan dan kerjasama dengan pemi-

lik lahan. Kalaupun harus mengganti lahan kami siap pencetakan sawah baru 2:1,” katanya. Diungkapkannya, diatas lahan seluas 8.891 meter persegi tersebut pihaknya akan membangun sebanyak 60 unit perumahan type 36/45 dengan segmentasi menengah ke atas termasuk rumah toko (ruko). Sementara itu, Kepala BPPTPM Kabupaten Cianjur, Endang Suhendar saat dikonfirmasi menegaskan, jika IPPT bukan izin bagi pihak pengembang untuk melakukan cute and fill atau pemerataan lahan. “IPPT hanya tiket untuk masuk bagi mereka mengurus perizinan lebih lanjut,” katanya. Dikatakannya, berdasarkan moratorium yang diterbitkan Bupati, sesuai aturan terhadap pemohon perizinan terkait pembangunan industri dan permukiman yang sedang diajukan, agar ditunda proses penyelesaian dan berkasnya dikembalikan sampai ada peraturan

lebih lanjut. “Yang sedang dalam proses penyelesaian dapat diselesaiakan dan disesuaikan dengan batasan lahan. Artinya, jika IPPT keluar lalu aspek tata guna dari BPN sudah ada baru silahkan dilanjut,” katanya. Diungkapkannya, meski IPPT sudah ada tetap tidak boleh melakukan pemerataan, karena bukan izin untuk membangun. Intinya jangan dulu membangun sebelum ada IMB keluar. “Meski tidak terkena moratorium, kalau mau lanjut harus ditempuh dulu IMB nya,”ungkapnya. Bahkan Endang secara rinci menjelaskan dari awal proses terbitnya perizinan untuk kegiatan pembangunan, mulai dari harua ada izin pinsip, IPPT, izin lokasi kalau ada aspek tata guna tanah dari BPN, site plan, amdal yang dikeluarkan dari BLHD dan terakhir IMB. “Terakhir IMB terbit. Sebelum terbit tidak boleh ada untuk kegiatan lapangan,” tandasnya. (cr1)


HALAMAN

A8 RABU, 28 SEPTEMBER 2016

Diberikan Bibit Tanaman, Agar Wajib Pajak Bayar Pajak SAAT ini Pemerintah Desa Lembahsari, Kecama­ tan Cikalongkulon tengah menggenjot pemasukan dari pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Hal itu dilakukan mengi­ ngat ketepatan bayar pajak menjadi penilaian tersen­ diri dari capaian kinerja desa. Kesadaran wajib pajak terhadap bayar pajak tepat waktu menjadi salah satu prioritas capaian kinerja. Kepala Desa Lembah­ sari, Kecamatan Cikalong­ kulon, Cecep Risyanur Achmad menjelaskan, masyarakat yang memi­ liki tanah dan mendirikan bangunan, wajib memba­ yar pajak untuk membantu pembangunan daerah. Un­ tuk itu, pihakanya sedang melakukan pembenahan pengadministrasian dan pe­ tugas yang menangani ma­ salah pajak. “Sistem retribusi PBB masih belum betul, jadi kita akan membenahinya. Untuk mengurusi masa­ lah PBB diserahkan pada tiga Kepala Dusun (Kadus). Kita harapkan bisa berjalan maksimal,” kata Cecep ke­ pada “BC”, Selasa (27/9). Berbicara target capa­ i­ an, Cecep mengungkapkan setiap tahun bisa mencapai Rp63 jutaan. Pastinya be­ lum bisa mencapai hingga 100 persen karena terken­ dala oleh beberapa hal se­ perti tidak adanya pemilik tanah dan permasalahan lainnya. Lebih dari 65 per­ sen ia targetkan, bahkan pihaknya sudah mengaju­ kan sekitar 400 lebih data pertanahan untuk diajukan pemutahiran data PBB. “Desa memiliki peran aktif untuk membantu mendapatkan wajib pajak dari masyarakat. Kedepan­ nya untuk membuat malu atau menimbulkan masya­ rakat membayar pajak tepat waktu dengan menempel­ kan stiker belum membayar pajak. Kemudian bagi tanah yang lebih dari lima tahun belum membayar, data­ nya akan dihapuskan atau SPPTnya tidak akan dike­

Layanan Puskesmas Cikalong Dipertanyakan Pemdes

Cecep Risyanur Achmad Kepala Desa Lembahsari

Sistem retribusi PBB masih belum betul, jadi kita akan membenahinya. Untuk mengurusi masalah PBB diserahkan pada tiga Kepala Dusun (Kadus). Kita harapkan bisa berjalan maksimal.” luarkan oleh BPN,” terang­ nya. Menurutnya penagi­ han pun akan dilakukan dengan melakukan pen­ dampingan oleh Babinsa atau Babinmas. Bukan un­ tuk menakuti, tetapi mem­ berikan pengawasan agar masyarakat bisa membayar pajak tepat waktu. Bahkan pihaknya akan mempro­ gramkan memberikan bibit tanaman kepada masya­ rakat yang membayar pajak tepat waktu. “Bibit tanaman sendiri disesuaikan dengan tanah yang dimiliki oleh masya­ rakat. Sehingga kedepannya bisa dilakukan bagi hasil dan bisa membantu masya­ rakat untuk membayar pa­ jak dari hasil panen tanam­ an yang diberikan desa,” jelasnya. (usi)

BERITACIANJUR/SUSISUSILAWATI

PERTEMUAN - Sejumlah kader PKK Desa Sukakerta, Kecamatan Cilaku sedang membahas mengenai pengadministrasian program di jalankan di wilayahnya bersama PKK tingkat Kecamatan.

PELAYANAN Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cikalongkulon disoal. Pasalnya masyarakat yang seharusnya mendapatkan pelayanan gratis, ternyata masih dipungut sejumlah biaya.

H

al itu dikeluh­ kan Pemerintah Desa Lembah­ sari, Kecamatan Cikalongkulon. “Pada dasarnya masya­ rakat yang menerima ban­ tuan tidak mampu itu, bisa mendapatkan layanan gratis seperti pendidikan dan ke­ sehatan. Nah ini orang sa­ kit malah ditagih biaya dulu sebelum melakukan pena­

nganan. Biaya yang harus dikeluarkan juga mencapai Rp100 ribu hingga Rp250 ribu dan penanganan ba­ nyak yang dirujuk ke RSUD Cianjur sebelum di tangani di puskesmas,” kata Kepa­ la Desa Lembahsari Cecep Risyanur Achmad saat dite­ mui, “BC”, Selasa, (27/9). Ditegaskan Cecep, pela­ yanan Puskesmas Cikalong­ kulon terhadap kesiagaan

Benahi Tiga Sektor, Agar Desa Lebih Maju TIGA sektor menjadi prio­ ritas sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan masyarakat yang kini tengah dilaksanakan di Desa Ga­ ludra, Kecamatan Cugenang. Tiga sektor tersebut yakni bidang infrastruktur, kese­ hatan dan pelayanan pablik. “Kita ingin tiga sektor itu menjadi prioritas dalam pembangunan di desa kami. Saat ini masih dalam pem­ bahasan dan penataan agar nantinya bisa dirasakan se­ cara langsung oleh masya­ rakat melalui pemanfaatan anggaran yang ada,” kata Kepala Desa Galudra, Asep Saepudin, Selasa (27/9). Menurut Asep, pemba­ ngunan infrastruktur se­ perti jalan desa, gang, jem­ batan, Tanggul Penahan Tanah (TPT), saat ini seba­ gian tengah berjalan. Untuk kesehatan pihaknya sudah menyediakan tempat yang nantinya akan di jadikan Pusat Pelayanan Kesehatan (Pustu) atau Pos Keseha­tan Desa (Poskesdes). Hanya saja sejauh ini masih ter­ kendala dengan pengadaan peralatan medis dan masih belum ada kesepakatan yang jelas dengan pihak Dinas Ke­ sehatan (Dinkes). “Sesuai dengan hasil survey dan kesepakatan bersama masayarakat, in­ frastruktur menjadi PR desa untuk memperbaikinya. Karena masih banyak yang harus di bangun untuk me­ nunjang aktifitas keseharian masyakarat. Bahkan lokasi Puskesmas pun menjadi kendala masyarakat sehing­ ga kita ingin segera mem­

BERITACIANJUR/SUSISUSILAWATI

KANTOR - Pemerintah Desa Galludra siap memaksimalkan pelayanan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

buka semacam pusat laya­ nan kesehatan di desa untuk mempermudah masyarakat dan ingin memiliki ambulan desa juga,” terangnya. Ia berharap dengan se­ makin dekatnya pelayanan kesehatan maka biaya yang harus dikeluarkan masya­ rakat untuk berobat pun bisa diminimalisir, jangan sam­ pai membebani masyarakat. Sedangkan untuk pelayanan desa, selain melayani surat menyurat untuk kebutuhan masyarakat, pihaknya me­ miliki keinginan untuk memberikan pelayanan lainnya. “Kita sih ingin­ nya menghilangkan

budaya uang terimakasih. Saya ingin membenahi aparatur desa untuk bisa memberi­ kan pelaya­ nan yang maksimal d a n

membantu masya­ rakat yang mem­ butuhkan tanpa pamrih dan untuk menggantinya desa siap menyediakan pembiayaannya sendiri,” harapnya. (usi)

Asep Saepudin Kepala Desa Galudra

membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan untuk melakukan pengobatan kurang maksimal. Masih ada­ nya oknum Puskesmas yang masih memungut biaya untuk masyarkat yang tidak mampu meskipun sudah memiliki Su­ rat Keterangan Tidak Mam­ pu (SKTM), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) masih saja terjadi. Pelayanan tersebut di­ rasakannya sanngat kurang baik. Pihaknya berharap Puskesmas dapat memberi­ kan pelayanan yang baik pada masyarakat yang mem­ butuhkan pertolongan. Ja­ ngan sampai masalah ad­ ministrasi dikedepankan, sementara pertolongan me­ dis ditunda. Untuk persoa­ lan administrasi Puskesmas bisa berkoordinasi dengan

desa bagi masyarakat yang kurang mampu. “Dari legalitas ketera­ ngan tidak mampu itu kan masyarakat memiliki hak 10 persen dalam meringankan biayanya diberikan fasili­ tasnya dulu jangan dipersu­ lit,” harapnya. Melihat kondisi tersebut pihaknya tergeak untuk se­ gera mengadakan ambulan desa. Salah satu tujuannya agar masyarakat yang mem­ butuhkan layanan kesehatan bisa segera ditangani dengan cepat. “Nyawa manusia itu kan hanya hitungan detik jika tidak segera dilakukan per­ tolongan nantinya akan me­ ninggal dunia. Sebelum itu, terjadi kan kita bisa be­­ r­ u­ paya untuk melakukan per­ tolongan hingga bisa terse­

lamatkan,” jelasnya. Sementara itu, Kaur Kesra Desa Lembahsari, Kecamatan Cikalongkulon M. Ridwan mengakui, jika masyarakat Desa Lembah­ sari mengeluhkan pelayanan yang diberikan Puskesmas Cikalongkulon, terutama pada masyarakat yang tidak mampu terkesan selalu di­ belakangkan. “Yang namanya pelaya­ nan kesehatan itu kan tidak boleh pilih kasih, harus sama. Semua harus bisa diberikan pertolongan secara langsung jika memang ada masyarakat yang datang. Kita berharap masyarakat bisa diberikan kemudahan dalam menda­ patkan pengobatan, jadi ti­ dak ada korban atas kelalaian pemberian pengobatan,” tan­ dasnya. (usi)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

RABU, 28 SEPTEMBER 2016

Melebarkan Sayap Menjadi Sutradara HALAMAN

B1

Manfaatkan Waktu untuk Evaluasi

SETELAH sukses menjadi bintang stand up comedy dan ikut bermain di film layar lebar, kali ini Ernest Prakasa mencoba peruntungan menjadi seorang sutradara. Ernest menggarap film berjudul 'Ngenest: Kadang Hidup Perlu Ditertawakan' yang diangkat dari novel ciptaannya sendiri.

PERSIB harus benar-benar memanfaatkan sisa tiga hari jelang pertandingan melawan Persiba Balikpapan, Sabtu (1/10) mendatang dalam ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. BACA HALAMAN B5

BACA HALAMAN B4

MOJANG Jiwa Mandiri Sembari Kuliah INDAH Woro Su­ galih, mojang kelahi­ ran Cianjur 30 Januari 1996 menekuni bidang bisnis sambil kuliah di salah satu perguruan tinggi di Bandung. Pe­ luang men­ jadi

seorang pebisnis di­ ambilnya karena ber­ bisnis menjadi usaha yang pas dan fleksibel, apalagi sambil berkuli­ ah. Selain dari pelu­ ang keuntungan yang lumayan, dari berbis­ nis makanan ia bisa memenuhi kebutuhan sendiri selama kuli­ ah. Kuliah di jurusan manajamen pun terasa pas, pasalnya ilmu penge­ tahuan yang didapat selama kuliah ia praktekkan le­ wat bisnis yang ditekuninya saat ini. “Pertamanya buat memenuhi kebutuhan diri sendiri, soalnya kalau ngande­ lin orang tua aja kan gak cukup.

INDAH WORO

KE HAL B7

FIGUR Selalu Diutamakan, Loyalitas dan Kejujuran MENITI karir dari nol dengan perasaan tidak menyangka sebelum­ nya karena awalnya memulai kuliah di ju­ rusan pertanian dan saat ini menjabat se­ bagai Kepala Cabang salahsatu perusahaan pembiayaan di Cianjur. Alam Oktafian me­ ngatakan sebagai se­ orang pemimpin lo­ yalitas dan kejujuran harus selalu diutama­ kan. Ka­ rena, dari kejujuran a k a n terlihat hasilnya sendiri. Berbicara tentang keju­

juran, maka seseorang yang jujur mampu memberikan dan me­ yakinkan perusahaan tentang apakah kita mampu membuktikan kepercayaan untuk memajukan perusaha­ an terhadap laju kem­ bangnya suatu perusa­ haan. Hal tersebut yang menjadikan dirinya untuk selalu fokus de­ ngan tanggung jawab yang diemban dan menurutnya ketika bekerja kita jangan fokus kepada ingin naik ja­ batan. KE HAL B7

ALAM OKTAFIAN

TAHUKAH ANDA Turunkan Kolesterol Secara Alamiah Nah, bagi Anda yang merasa memiliki kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh, sebelum mengakibatkan berbagai penyakit kronis yang tidak diinginkan, sebaiknya lakukan cara untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi dengan cara alami. Adapun cara cepat menurunkan kolesterol secara alami berikut ini: 1. Alpukat Siapa yang tak kenal buah yang rasanya lezat ini? Buah yang tak hanya memiliki rasa yang lezat dan enak ini juga bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Alpukat merupakan buah yang mengandung lemak tak jenuh yang baik bagi tubuh.

2. Delima Tak hanya alpukat, buah delima merah ini bisa Anda konsumsi untuk membantu menurunkan kolesterol secara alami. Selain itu, delima juga dapat membantu mengurangi plak arteri dengan meningkatkan oksida nitrat di dalam tubuh. KE HALAMAN B7

Beredar Sejumlah Spekulasi yang Melatarbelakangi Mundurnya Sekda Oting

Pilih Mundur Daripada Terancam?

BERITACIANJUR/DOK

SETELAH Oting Zaenal Mutaqqien mundur dari jabatannya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Cianjur, publik Cianjur dibuat penasaran.

T

ak pelak, bera­ gam opini seputar alasan yang me­ latarbelakanginya bermunculan baik langsung maupun lewat jejar­

ing sosial seperti Facebook. Menurut Pengamat po­ litik dan kebijakan publik, Yosep Somantri menyebut­ kan, kemungkinan ada ketidakcocokan gaya menja­

lankan pemerintahan sehing­ ga pengunduran diri dianggap jalang paling tepat. Salahsa­ tunya, lelang jabatan bisa jadi alasan Oting mengundurkan diri, karena proses ini mau ti­ dak mau memangkas sebagi­ an tugas Sekda sebagai Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Terjadinya ketersingungan, KE HALAMAN B7

Data Kepala Desa di Website Pemkab Cianjur Tidak Update CIANJUR-Website resmi milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur dianggap sudah using. Lantaran tidak lagi update informasinya se­ hubungan dengan tidak ada­ nya perubahan data Kepala Desa (Kades) terbaru. Menurut Kades Lembah­ sari, Kecamatan Cikalongku­ lon, Cecep Risyanur Achmad menjelaskan, saat diperlihat­ kan mengenai website Pem­ kab Cianjur, pihaknya terke­ jut dengan tidak ada nama dirinya terpampang. Pasalnya Cecep mengakui jika dirinya baru menjabat sebagai Kades terpilih. “Benar memang tidak ada

nama saya, kemudian untuk nama kades lainnya juga be­ lum ada yang diganti khusus­ nya di Kecamatan Cikalong­ kulon yang memang ada enam kades baru,” ungkap Cecep ke­ pada “BC”, Selasa, (27/9). Pihaknya mendesak pada Pemkab Cianjur untuk me­ lakukan pembaharuan data, karena situs sendiri merupa­ kan layanan umum untuk diketahui masyarakat. Bah­ kan pihaknya akan langsung memberitahukan hal tersebut kepada pihak terkait. “Saya akan mengkonfir­ masikan langsung ke Bupati atau pihak pemkab lainnya saat melakukan sholat Ashar

Dongeng Sunda Cianjuran

Kaidah Bahasa Harus Beretika

berjamaah,” terangnya. Ungkapan kecewa pun di utarakan Kades Galudra, Kecamatan Cugenang Asep Saepudin menuturkan, jika data dalam website resmi itu mengenai pemerintahan desa memang perlu bahkan harus diperbaharui agar masyarakat menerima informasi tidak sa­ lah. “Itukan situsnya bisa di­ akses oleh seluruh masya­ rakat dimanapun tidak ha­ nya di Cianjur saja tentunya data yang ada didalamnya harus diperbaharui secara berkelanjutan.

BERITACIANJUR/DOK

PENGGUNAAN bahasa asing yang marak ter­ jadi melalui pemasangan spanduk mengundang perhatian wakil rakyat. Lantaran kaidah bahasa yang digunakan sangat berdampak terhadap pe­ netapan bahasa yang su­ dah disahkan negara. Menurut anggota Ko­ misi IV DPRD Cianjur, Anneu Permatasari me­ ngatakan, jika aturan pe­ makaian bahasa dalam sebuah baligo memang dirasa sangat penting. Pasalnya hal itu berdam­ pak terhadap wisatawan. “Memang harus ada penetapan bahasa, dari

mulai bahasa sunda, in­ donesia, inggris.” kata­ nya beberapa waktu lalu. Dikatakan dia, se­ lama ini khususnya di Cianjur masih belum memiliki tatanan yang baik bagi pemberlakuan etika bahasa. Bahkan, hal itu disesuaikan dengan keinginan pemilik. “Kadang kalau di Cianjur Utara itu karena banyak turis arab jadi pakai bahasa arab, atau mungkin karena pemilik­ nya orang arab padahal yang datang kesitu bukan hanya arab,” ungkapnya. KE HALAMAN B7

KE HALAMAN B7

Guaran Tatang Setiadi

Carita ti Ci Beber : Gunung Gombong (bag.2) SURA Tirta nyambungan,” Hade pisan kang Jagat eta pamendak teh mung utamakeun dina lebah puseurna sirah cai malar hurip sadayana.”

Panandes: Para mitra BC anu ku simkuring di picinta,Wireh ieu carita aya kaitanna sareng sajarah Cianjur kukituna, nu nyerat ke­ nging dua sumber wewengkon, nu niji di Gunung Gombong ,anu ka­ dua di Gunung Picung, eta makam tokoh teh ampir sami saurna nu di Gunung Gombong makam Raden. Wira Manggala sareng Raden, Siti Banda , upami nu di Gunung Pi­ cung saurna nyaeta R.Aria Cikon­ dang. Upami leres nu eta hartos­ na makam R.A.Wiradimanggala wargina Dalem Tarik Kolot taun 1640an,lajeng saha makam anu

aya di Gunung Gombong? Supados perlu kasambut sunat kalampah,urang jantenkeun hiji wae caritana dalah dina aya pencogna sakedikmah tong di pasualkeun da nu pastimah urang nyerat sareng maca ieu carita mangrupi bagean tina turunan Cianjur anu masih micinta ka karuhunna lajeng urang sebat wae anu tos ka­ bujeng di serat urang angken R.A.Wiradimanggala hatur nuhun .mangga urang lajeng­ keun. Sura Bayu tur Sura Geni nyambut,” Panuju ,akur ! malar gampil lamun aya banteng nga­ muk gajah meta tinggal nyang kalak . Hahahah” KE HAL B7

ILUSTRASI/YANUAR. G/BC


HALAMAN

B2

BERITAJABAR RABU, 28 SEPTEMBER 2016

PILKADA SERENTAK 2018

Pemprov dan 16 Pemda Belum Sepakat Soal Dana Ditengarai Akibat Kerusakan DAS Cimanuk

CIAMIS-Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar), Deddy Mizwar, menga­ takan, banjir bandang di Garut diakibatkan rusakn­ ya daerah aliran sungai (DAS) Cimanuk dan alih fungsi lahan yang menga­ kibatkan t i d a k adanya­ da­ erah resa­ pan. R u ­ saknya DAS Cimanuk, tentu kare­ na ulah ma­ nusia yang tidak bisa melestari­ kan alam. “Maka, saya minta kepada ma­ hasiswa S T I Ke s Muham­ madiyah Ciamis, agar bisa men­ jaga alam dan jangan merusaknya, agar ben­ cana alam tidak terjadi,” ujarnya saat menghadiri acara wisuda Mahasiswa

NET

STIKes Muhammadiyah di Islamic Centre Ciamis, Selasa (27/9). Dia mengatakan, se­ bagai generasi penerus, mahasiswa harus men­ jadi garda terdepan untuk menjaga kelestarian alam. Apalagi, katanya, Jabar ada­ lah daerah yang paling rawan ben­ cana di In­ donesia. “ M a ­ kanya, kita harus jaga lingku­ngan. Ja n g a n buat rumah di tebing, pinggirpinggir sungai, dan alih fungsi lahan be­ sar-besaran untuk jadi ladang sa­ yuran. Itu sangat ber­ potensi terjadi bencana,” ungkap Demiz (Sapaan akrab Deddy Mizwar). (net/rus)

Maka, saya minta kepada mahasiswa STIKes Muhammadiyah Ciamis, agar bisa menjaga alam dan jangan merusaknya, agar bencana alam tidak terjadi.”

PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), masih membahas rencana pembagian dana Pemilihan KepalaDaerah (Pilkada) Serentak 2018 beserta 16 kota/kabupaten.

S

ekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Iwa Karniwa, me­ ngatakan, pihaknya masih perlu membangun ke­ sepahaman dalam pem­ bagian pendanaan bersama dalam Pilkada Serentak 2018. “Untuk sementara, kekhawati­ ran dan keluhan terkait penda­naan bersama muncul, di antaranya yaitu pendanaan bersama yang di­ harapkan bisa saling meringankan, malah memberatkan pemerintah daerah (Pemda) penyelenggara Pilkada,” katanya di Bandung, Se­ lasa (27/9). Menurutnya, keberatan dan dari daerah rencananya akan di­ sampaikan pada Kementerian Keuangan (Kemenkeu). “Perlu ada spesifikasi dae­ rah dan tidak usah seperti PMK (Peraturan Menteri Keuangan). Tinggal anggaran seefisien mung­ kin, sesuai kemampuan daerah. Bagaimana outcome-nya bisa opti­ mal. Kami juga harus mengadakan pendalaman-pendalaman kembali

ILUSTRASI/NET

sehingga bisa dikemas dalam MoU nanti,”kata dirinya. Yang jelas, kata Iwa, dengan adanya ini harus meringankan kota dan kabupaten yang menyelengga­ rakan Pilkada serentak karena ada sharing dengan provinsi. Seperti diketahui, pada tahun 2018 nanti, ada 16 kota dan kabupa­ ten di Jabar yang juga menyelengga­ rakan Pilkada serentak. Ke-16 daerah itu, yakni Kota Bandung, Kota Bo­ gor, Kota Cirebon, Kota Sukabumi, Kota Banjar, Kota Bekasi, Kabupa­ ten Bogor, Kabupaten Purwakarta,

BERITABANDUNG

Iwa Karniwa, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar

Kabupaten Sumedang, Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kabupaten Kuningan, Kabu­

“Jika tidak ditangguhkan, ada sekitar Rp800 miliar dari DAU untuk Jabar. Meski ditangguhkan, namun kami tetap melaksanakan pembangunan, dengan membuat kebijakan yang memang mampu mendorong perekonomian masyarakat dan menghasilkan dana.”

DAU Ditangguhkan, Aher Putar Otak GUBERNUR Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan, harus memutar otak untuk menutupi alokasi anggaran yang biasanya berasal dana alokasi umum (DAU).

P

asalnya, penanggu­ngan DAU dialihkan dari Pemerintah Pusat kepa­ da provinsi. Buat menyiasatinya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar telah mengambil sejumlah yang memang bisa membantu dana untuk pembangunan daerah. “Jika tidak ditangguhkan, ada sekitar Rp800 miliar dari DAU untuk Jabar. Meski ditangguh­ kan, namun kami tetap melak­ sanakan pembangunan, dengan membuat kebijakan yang memang mampu mendorong perekonomi­ an masyarakat dan menghasilkan dana,” kata Aher (Sapaan akrab Gubernur Ahmad Heryawan) usai menghadiri acara Seminar Kebi­ jakan Fiskal dan Perkembangan Perekonomian Terkini, di Gedung Keuangan Negara Kota Bandung, Selasa (27/9). Kebijakan yang diambil ada­ lah memaksimalkan pajak untuk meningkatkan pendapatan daerah. Salah satunya melalui program Samsat gendong. “Samsat gendong ini bisa men­ jangkau ke pelosok desa. Potensi pajak di pedesaan masih belum tergali karena banyak wajib pa­ jak (WP) yang enggan melakukan

ILUSTRASI/NET

pembayaran pajak. Alasannya, ka­ rena jauh menuju Kantor Samsat. Samsat Gendong menjadi jawaban. Belum lagi, keberadaan elektronik Samsat membuat wajib pajak bisa transaksi di mana saja,” ujarnya. Terdapat tiga hal yang harus tetap dilaksanakan meski tidak ada DAU, yakni belanja modal, hak pegawai, dan tunjangan. Ketiganya sangat penting dan harus dipenuhi oleh setiap daerah. “Saya harap, semua daerah juga bisa menjalankan semua pemba­ ngunan dengan baik dan berjalan lancar meski tidak di sokong oleh DAU,” ungkapnya.

Ia berharap, tahun depan (2017) pemerintah kembali mengucurkan DAU kepada provinsi untuk me­ ningkatkan kembali perkonomian masyarakat. “Jika anggaran itu ada, maka sangat membantu untuk pereko­ nomian masyarakat. Saya akan sangat gembira dan tepuk tangan, jika DAU bisa dialirkan ke daerah,” ucapnya. Dia pun menjelaskan, ditang­ guhkannya DAU disebabkan pere­ konomian Indonesia yang sedang lemah. Namun, kondisi yang di­ alami Indonesia, juga dirasakan se­ luruh negara di dunia akibat krisis

paten Majalengka, Kabupaten Cire­ bon, Kabupaten Garut, dan Kabu­ paten Ciamis. (net/rus)

ekonomi global. “Dampak yang sangat terasa di Indonesia, adalah melemahnya ekpor impor, terlebih lagi di Indo­ nesia ini hanya melakukan impor barang mentah,” ungkapnya. Melihat kondisi ini, maka Indo­ nesia dituntut untuk meningkatkan industri pengolahan. Industri harus mengolah barang, mulai dari hulu hingga ke hilir sehingga membuat harga jual suatu produk meningkat. “Jangan sampai ada yang terle­ wat untuk mengolah suatu prodak, jadi suatu barang jadi dan menarik akan meningkatkan nilai dari barang itu sendiri,” tandasnya. (net/rus)

Puluhan Lembaga Sudah Tersertifikasi B A N D U N G -Pemkot Bandung, terus mengop­ timalkan mutu pelayanan publik untuk masyarakat. Salah satunya dengan melakukan sertifikasi bagi SKPD maupun unit kerja di lingkungan Pem­ kot Bandung. Saat ini, 65 lembaga telah memiliki sertifikat ISO 9001:2008. Hal tersebut disampaikan Kasubag Sistem Infor­ masi dan Akuntabilitas Kinerja, Bagian Organ­ isasi dan Pemberdayaan Aparatur Daerah (OR­ PAD) Setda Kota Ban­ dung, Mochamad Yudi Mulyana dalam Bandung Menjawab di Ruang Me­ dia Balai Kota Bandung, Selasa (27/9). Sertifikasi tersebut, kata Yudi, bertujuan un­ tuk meningkatkan pe­ layanan publik melalui proses manajemen mutu. “Sertifikasi ISO itu ten­ tang manajemen untuk standarisasi. Isinya beru­ pa syarat-syarat, indika­ tor bagaimana sebuah pelayanan dikatakan berhasil dilakukan,” jelas Yudi. Dikatakannya, berkaitan dengan SOTK baru, maka hasil sertifi­ kasi bagi lembaga yang telah memiliki ISO akan menyesuaikan dengan fungsi dan nomenklatur yang baru. Hal ini, seja­ lan dengan RPJMD yang telah diatur Bappeda. “Revisi RPJMD juga akan mengaitkan pada kelem­ bagaan yang baru. Ada re­

visi RKPD juga yang harus menyesuaikan dengan SOTK baru,” terangnya. Di dalam proses me­ nuju sertifikasi tersebut, Yudi mengemukakan, bahwa setiap lembaga akan mendapatkan pen­ dampingan pihak ketiga. Di Kota Bandung, pen­ dampingan untuk men­ dapatkan sertifikat ISO telah berlangsung sejak 2009. Dari tahun ke ta­ hun kemudian dilakukan monitoring dan reser­ tifikasi oleh pihak pen­ damping. “Pendampingan tersebut dilakukan untuk meningkatkan pemaha­ man (terkait ISO, red),” tuturnya. Dampak dari adanya sertifikasi ini adalah adanya perbaikan-per­ baikan sistem pelayanan di berbagai instansi dan unit kerja. Setiap kom­ ponennya dilakukan evaluasi yang setelah diproses akan menghasil­ kan rekomendasi perbai­ kan. Tiap-tiap SKPD dan unit kerja yang diberi rekomendasi tersebut harus melakukan serang­ kaian perbaikan agar da­ pat memenuhi standar minimal yang ditetap­ kan. “Hasil dari tinjauan manajemen, sertifikasi ini bukan hanya mem­ buat masyarakat yang nyaman. Bukan cuma masyarakat yang harus nyaman, pegawai juga harus merasa nyaman dalam bekerja,” tam­ bahnya. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

BECEMUDA

RABU, 28 SEPTEMBER 2016

NgePrank Mantan Pake Chat Lirik Lagu

Kayaknya Asyik dan Gak Biasa

“Cinta adalah ketika kamu yakin bahwa dirimu telah melupakannya, kamu masih menemukan dirimu peduli padanya”

ADA cara iseng dengan bermodalkan chat dan lirik lagu yang kini jadi hits dan viral di youtube, guys. Dimana kalian bisa buat prank ke mantan, gebetan, teman melalui lirik lagu.

Arthur Rubinstein

H

al tersebut bisa menjadi langkah awal buat kalian khususnya yang ingin menyapa mantan tapi bingung harus kayak gimana. Hehe.. BTW, udah banyak loh para youtubers di luar sana yang mencoba cara tersebut. Kalau Bece Muda sendiri gimana, tertarik mencoba? Nida Fadila siswa kelas XI SMA Al Maziyyah mengungkapkan cara tersebut emang termasuk kreatif, guys. Soalnya, lucu dan kayaknya asyik

dicoba setelah tau ada cara untuk menyapa mantan secara gak biasa. “Lucu ya, keliatan banget iseng gitu. Meskipun belum pernah nonton, tapi kayaknya asyik dan gak biasa. Penasaran sih pengen liat kayak gimana, dan mungkin bisa dicoba,” ungkapnya kepada”BC” Senin (27/09). Nuri Suryani siswi kelas X SMA Al Maziyyah mengatakan hal yang sama juga loh, guys. Katanya sih keren. Bisa buat orang yang kena jebakan lewat lagu itu jadi kebingungan dan bahkan sih bisa jadi kesel juga. Kalau nyapa mantan, hmm kayaknya sih bisa jadi awal kedekatan kembali. “Bisa jadi cara buat ngedeketin mantan atau gebetan lewat cara itu. Jadi pengen nyobain dan setelah nonton di youtube ternyata keren dan asyik ya. Mungkin selain ke mantan, pacar atau gebetan bisa dicoba ke nenek juga,” ujarnya. Nuri menjeleskan gak ada salahnya kalau nyoba, asalkan jangan sampe jadi marahan aja, guys. “Wajarlah biar gak ketinggalan zaman,” pungkasnya. (cr3)

Surya Wijaya

Beatbox Adalah Kreativitas DITA Surya Wijaya siswa kelas XII IPS 2 SMA Pasundan 1 Cianjur, kelahiran Cianjur 25 Oktober 1999 ini mengidolakan Billy Beatbox. Berawal dari ketertarikannya tersebut, ia pun mulai belajar bagaimana teknik beatbox, guys. Dari keseriusannya tersebut, akhirnya ia meraih prestasi dengan meraih juara 2 Beatbox tingkat Kabupaten Cianjur. Karena tidak ada komunitas beatbox, bersama rekannya ia mendirikan komunitas tersebut dengan tujuan agar beatbox semakin berkembang. Ternyata selain prestasinya dibidang seni, Dita pun berprestasi di tingkat akademik. Ia meraih juara umum kedua jurusan IPS dan mendapat ranking 1 berturut turut di kelasnya. Kelak, setelah lulus sekolah ia ingin melanjutkan pendidikan di kepolisian. (cr3)

Pen Pineapple Apple Pen

ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: DOK/ BERITACIANJUR

RELATIONSHIP

Tingkah Aneh Cowok yang Jadi Tanda Suka Sama Kamu

Piko Taro LAGU dan video PPAP alias Pen Pineapple Apple Pen lagi hits banget di internet, meskipun gak jelas dan aneh lagunya tapi bener bikin ketagihan, guys. Fakta unik tentang lagu PPAP dari Piko Taro yang jadi viral ini dibuat oleh Piko Taro sendiri. Lagu ini dibuat oleh seorang penyanyi dan penulis lagu asal Jepang yang disebutkan berasal dari Furusaka University, Chiba, Jepang. Karakter Piko Taro ini sebenarnya enggak nyata, alias buatan yang dibuat oleh komedian sekaligus DJ asal Jepang, Kosaka Daimaou (bernama asli Kazuhiko Kosaka). Karakter Piko Taro pertama kali dikenalkan Kosaka pada sebuah penampilan stand-up komedi. Hasilnya ternyata sangat positif. Banyak orang yang menyukai karakter Piko Taro ini dan akhirnya Kosaka pun memutuskan untuk mengembangkan karakter ini dengan membuat akun YouTube sendiri bagi Piko Taro. (cr3)

KATANYA ketika jatuh cinta, cowok bisa bertingkah konyol. Alasannya karena dia enggak tahu dan kadang bingung dalam memberikan sinyal kepada kita kalau dia lagi suka sama kita. Hasilnya yang sering dilakukan adalah tingkah laku aneh dan bikin kita heran. Meskipun cowok melakukan tindakan aneh ini, itu bisa jadi tanda dia beneran suka dan pengin jadi pacar kita. Ini 3 kelakuan aneh cowok yang jadi tanda kalau lagi suka sama kita, guys. Check this out

Enggak perlu heran, cowok paling enggak suka dibandingbandingkan meskipun kita enggak bermaksud seperti itu. Cowok akan merasa hebat kalau dia bisa dibanggakan, apalagi dengan cewek yang dia suka.

Eye Contact Kalau lagi suka sama cewek, cowok justru menghindari eye contact dengan kita. Tapi dia akan sering tertangkap lagi menatap kita disaat kita enggak sadar. Tindakan ini paling sederhana dan sering cowok lakukan kalau lagi suka sama cewek. Alasannya karena dia merasa grogi kalau harus bertatapan mata dengan kita tapi sebenarnya dalam hati pengin melihat mata kita juga. Curhat Dadakan Cowok biasanya cuek, jadi kita perlu heran kalau tiba-tiba dia sering menanyakan pendapat atau sekadar curhat sama kita. Dia bisa curhat tentang tugas sekolah yang lagi men-

umpuk atau menanyakan pendapat tentang hal yang sederhana. Misalkan dia bertanya model baju mana yang cocok dengannya, saran buat beli ha-

diah ulang tahun adiknya, atau tanya rekomendasi lagu yang lagi tren. Ini bisa jadi tanda dia lagi berusaha menarik perhatian kita.

NET

Ingin Dinomorsatukan Dia terlihat enggak suka saat kita bilang cowok lain keren banget karena misalkan,

bisa bermain gitar. Lalu, tanpa ditanya lebih dahulu, dia akan mencetus, “Aku juga bisa main gitar kok”. Hal tersebut enggak terjadi sekali tapi beberapa kali, nah itu bisa jadi tanda dia ingin dinomorsatukan oleh kita, girls. Enggak perlu heran, cowok paling enggak suka dibandingbandingkan meskipun kita enggak bermaksud seperti itu. Cowok akan merasa hebat kalau dia bisa dibanggakan, apalagi dengan cewek yang dia suka. (cr3)


HALAMAN

B4

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT RABU, 28 SEPTEMBER 2016

Setelah Ditantang, Balik Menyerang MARIO Teguh melalui kuasa hukumnya, Vidi Galenso Syarief, menjawab tantangan dari Hotman Paris. Sebelumnya, saat jumpa pers di kantornya, H­otman sekaligus pengacara Deddy menantang Mario dan pengacara untuk berdebat. Hotman menyiapkan hadiah setara dengan bayaran Mario selama lima tahun. Mengenai hal itu, begini jawaban pihak Mario. “Ya ini kan kasus private, jadi bukan untuk tantang pertentangan, perdebatan, sudah kaya duel koboi saja, enggak ada komen,” ujar Vidi saat dihubungi melalui telepon, Selasa, 27 September 2016. Dedy dan Hotman mengundang

Mario untuk datang ke acaranya. Atau paling tidak diskusi dilakukan di hadapan wartawan. Pihak Mario kembali menolak dengan alasan masalahnya masuk ke ranah privasi. “Kok acara sih, kalau acara, publik lagi dong. Enggak bisa dong,” ucapnya. Menurut mereka bukan soal mengambil tantangan atau tidak. Tapi masalah ini mereka pilih untuk menyelesaikan secara hukum. “Hukum bukan tantang menantang, penegak hukum, bukan koboi apalagi koboi cengeng,” ujarnya. (net/ ree)

Mau Jadi Promotor Musik,

Harus Siap Untung dan Rugi (Bag1) Konon Kabarnya, Ada Ritual Seks

NET

ARTIS Reza Artamevia diperiksa penyidik Polda Metro Jaya terkait dugaan pemerkosaan Gatot Brajamusti di padepokannya. Dalam pengakuan korban beberapa waktu lalu, sebelum melakukan ritual seks, para korban terlebih dahulu dicekoki aspat yang merupakan narkoba jenis sabu. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara kepada Reza, dia mengaku adanya aksi tersebut. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono membenarkan adanya ritual itu. “Kami sudah dapatkan saksi-saksi baru. Yang disangkakan terhadap pelapor memang benar. Reza mengaku menyaksikan (ritual seks) itu. Berdasarkan fakta hukum dan saksisaksi, nyatanya kan memang ada. Asistennya saja pernah ngintip juga kan,” kata Awi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 27 September 2016. Bahkan, kata Awi, Mantan istri Adji Massaid itu mengaku pernah menyaksikan Gatot mencekoki aspat ke mulut gadis-gadis tersebut. Namun kepada Reza, polisi masih melakukan pendalaman. Sebab,

meski menyaksikan perbuatan bejat guru spiritualnya, bisa saja Reza juga menjadi korban Gatot. “Reza mengaku pernah mengetahui. Termasuk pernah lihat mencekoki dengan aspat yang notabene sabu. Tapi kita lihat apa Reza ini juga termasuk korban atau bukan,” katanya. Awi menambahkan, pihaknya masih mendalami perihal ada beberapa korban yang belum melaporkan kasus pemerkosaan tersebut. “Kami akan dalami terus sampai kasus ini tuntas. Kami akan konstruksikan kasus ini. Korban-korban ini akan kami jadikan saksi mahkota. Korban sementara baru tiga yang lapor,” ucapnya. Terkait kasus senjata api, polisi masih akan terus menyelidikinya. Dari kasus ini, penyidik lebih fokus tentang legalitas senjata api tersebut. “Pada intinya proses penyidikan tidak masalah, sudah cukup bukti tinggal kita cari tahu dari mana asal senjata api itu. Kami tidak mengejar apa senjata api itu digunakan di film atau tidak. Yang kami kejar tentang ilegal atau tidaknya senpi ini.” (net/ree)

T

embang Hard To Say I am Sorry mengalun merdu. Di belakangnya menggema kor penonton melantunkan lagu hit milik band Chicago di mana David Foster bertindak sebagai produser kala itu. Di usianya yang menginjak 66 tahun, David masih terlihat bugar. Jas yang membalutnya membuat pria asal Kanada tersebut makin menawan. Penampilan sang maestro di Java Jazz 2016 adalah kali keempat pria pemilik nama lengkap David Walter Foster itu hadir di Indonesia. Kehadiran David Foster ini membuktikan musisi mancanegara pun ingin tampil di depan penggemarnya di Indonesia. Sebaliknya, para penggemar juga rela mengeluarkan uang yang tak sedikit demi melihat penampilan sang idola. Di balik itu semua, promotor yang mempertemukan sang pengge-

mar dan musisi ini pun lega. Kerja keras ‘merayu’ para musisi dunia untuk menyambangi Indonesia, terbayar dengan tiket konser yang ludes dan respons positif dari penonton serta musisi itu sendiri. Menelisik lebih jauh, bisnis promotor konser musik memang ibarat pertaruhan. Jika gagal, berujung rugi besar. Namun jika sukses maka keuntungan yang diraih. Bagi CEO Berlian Entertainment Dino Hamid, konser musik diyakini masih menjadi bisnis yang menggiurkan alias menguntungkan. “15 sampai 30 persen keuntungannya,” ucapnya. Saat ini, kata dia, pencinta musik barat di Indonesia masih terbilang tinggi. Bahkan harga tiket konser yang dipatok tinggi tak lantas menyurutkan antusias penonton.

­“Kalau saya lihat secara industri, bisnis konser dan pertunjukan semakin berkualitas. Pencintanya akan rela antre untuk melihatnya,” ujar Dino. Meski demikian, Dino mengakui bahwa bisnis promotor musik di Indonesia sangat dinamis. Bagi yang tak punya inovasi lambat laun akan tergusur. Oleh karena itu, ujarnya, promotor musik harus memiliki visi yang kuat. “Ada yang hilang karena tidak mempunyai visi yang kuat terhadap industri pertunjukan itu sendiri,” ucap Dino. Berlian Entertainment yang sukses membawa musisi sekelas David Foster, Justin Bieber, dan Janet Jackson mengatakan, persaingan bisnis konser musik di tahun mendatang semakin sengit. Dino menyebut, strategi setiap promotor akan selalu berbeda dalam merebut hati artis dan band luar negeri serta menarik calon penontonnya. “Masing-masing promotor punya konsep yang berbeda. Kalau Berlian Entertainment punya positioning di experience. Kedua, di kampanye,” katanya. Mengejar musisi Sementara itu membawa seorang musisi naik ke atas panggung, menurut Dino, bukan perkara mudah. Ia pun memiliki resep tersendiri. Selain melihat jadwal

manggung sang musisi, mengejar kepastian sang artis terusmenerus kerap dilakukannya. “Biasanya selalu berkomunikasi dengan pihak official agent yang memegang artis. Pada saat itu apakah artis itu akan melakukan tur apa tidak. Bila iya, kita akan melakukan offering ke pihak mereka untuk melakukan show di Indonesia,” ujar Dino. Sembari menunggu kepastian, promotor mulai menyusun biaya untuk mendatangkan sang musisi. Di sini pihak promotor harus jeli agar tidak sampai menelan kerugian. “Melalui beberapa tahapan (bujet, treatment produksi, promosi) akhirnya bisa diputuskan apakah artis tersebut mau melakukan show di Indonesia atau tidak,” ucapnya. Tantangan promotor tak hanya sampai di situ. Ada saja musisi yang mengajukan permintaan ‘aneh’ dan di luar ekspektasi. Hal ini berarti akan ada penambahan biaya. “Contoh pengalaman dari kami, harus menyediakan tiga kamar penthouse dalam posisi stand by, untuk artisnya yang menentukan mau stay di mana. Setelah dipilih satu kamar, dua kamar sisa tidak terpakai dan secara cost pastinya akan terbuang,” kata promotor muda ini. Salah satu pengalaman yang akan selalu diingat

Dino adalah saat mendatangkan penyanyi muda berbakat Justin Bieber. Saat itu Justin menggelar konsernya di Sentul International Convention Center, Bogor, dan sukses menyedot ribuan penonton. “Paling susah itu ya kalau permintaannya mahal. Pa­ ling susah itu Justin Bieber, dia mintanya dua hotel. Jadi kalau fansnya tahu dia tinggal di hotel satu, dia bisa pindah ke hotel satunya lagi, satu hotel untuk cadangan. Dia minta yang paling aman,” ucap Dino. Meski demikian selama Berlian Entertainment berdiri, tak ada artis mancanegara yang mendadak membatalkan konsernya. Dino menyebut artis yang diundangnya selalu bisa hadir.memanjakan penggemarnya di Indonesia. Soal perizinan pun, pihak Berlian tak pernah kesulitan. Secara matang, Dino dan timnya merancang serta menyusun segala bentuk keamanan konser sang artis. “Kita berusaha menjadi tim yang profesional dan mengerti apa yang mereka (artis) inginkan. Untuk perizinannya sendiri aman, karena saat mereka (artis) datang itu kan untuk mempromosikan Indonesia juga,” ujar Dino. (net/ ree)

Melebarkan Sayap Menjadi Sutradara SETELAH sukses menjadi bintang stand up comedy dan ikut bermain di film layar lebar, kali ini Ernest Prakasa mencoba peruntungan menjadi seorang sutradara. Ernest menggarap film berjudul ‘Ngenest: Kadang Hidup Perlu Ditertawakan’ yang diangkat dari novel ciptaannya sendiri. Dalam acara Pers Screening yang berlangsung di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Ernest mengungkapkan perasaannya yang bercampur aduk. Katanya, ini kali pertama dia menyutradarai filmnya sendiri. “Jadi sutradara, aktor, dan penulis itu campur aduk perasaannya. Was-was laku apa enggak, seneng dan terharu, sulit digambarkan. Melelahkan secara fisik

NET

dan mental,” kata Ernest. Pria berdarah Tionghoa ini tidak ambil pusing apakah filmnya ini akan diapresiasi masyarakat atau tidak. Meski begitu, ia tetap optimis dan akan belajar lagi. “Seniman enggak akan pernah bisa bener-bener puas. Tapi yang saya selalu ing­et, enggak boleh terlalu kejam sama diri sendiri. Karena biar gimana pun ini film pertama saya,” ujar Ernest. Lewat film Ngenest ini Ernest ingin berbagi kebahagiaan kepada setiap orang lewat pengalaman hidupnya. “Pesan film ini se­ suai tagline, kadang hidup harus ditertawakan. Setelah saya dewasa, inget sesuatu saya kecil ya

ditertawain aja. Menertawakan adalah terapi,” tutupnya. (net/ree)

Ernest Prakasa

Mario Teguh

RIBUAN pasang mata menatap ke arah seorang pria paruh baya di atas panggung. Malam itu, di salah satu ajang musik terbesar di Tanah Air, Java Jazz 2016, David Foster membawa penonton larut dalam dentingan pianonya.


Klik! beritacianjur.com

RABU, 28 SEPTEMBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

Agung Mohon Doa dari Bobotoh PERSELA Lamongan menini) pergi ke sana, kayanya jadi tim pertama M Agung langsung latihan juga,” ungPribadi berkarier bersama kapnya. tim profesional selain Per­ Pertimbangan untuk sib. Ia pun meminta doa dari bergabung bersama Persela para Bobotoh. setelah sekitar enam tahun “Agung kan butuh jam bersama PERSIB karena terbang agar Agung bisa letim Laskar Joko Tingkir bebih berkembang lagi, kalau gitu serius memintanya dadi sini persaingannya ketat, tang. Selain itu, pelatih Aji Agung minta doanya buat Santoso pun langsung mesemua Bobotoh biar bisa lemintanya melalui pelatih bih berkembang lagi di sana. Djadjang Nurdjaman. Dan saat balik lagi kemam“Persela serius me­ puan Agung sudah lebih nginginkan Agung, apalagi baik,” ucap Agung. coach Aji yang nelepon langAgung terhitung pemasung dan juga coach Aji juga in binaan Persib dengan memberirentetan gelar di kelompok kan jami­ umur hingga profesional. nan sama Agung menggondol Piala Agung Soeratin U-15, juara ISL bakalan U-21 dan juara ISL semuajadi salah nya saat ia berbaju Persib. satu pePendaftaran pemain main inti,” yang diperpanjang hingtutupnya. ga akhir September (net/pur) membuat Agung pun membuatkan tekad hi­ j­ rah ke tim asal Jawa Timur ini. Agung pun berencana langsung bergabung latihan, Selasa 27 Sept e m b e r, besok. “Sekarang masih di Bandung, rencanya Muhammad besok (hari

Manfaatkan Waktu untuk Evaluasi PERSIB harus benarbenar memanfaatkan sisa tiga hari jelang pertandingan melawan Persiba Balikpapan, Sabtu (1/10) mendatang dalam ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A

D

itahan imbang PSGC Ciamis yang berada satu level di bawah Persib, menjadi catatan tim pelatih untuk dievaluasi. Bomber Persib, Serginho ‘Sergio’ van Dijk mengatakan laga uji coba menghadapi tim Ciamis menjadi catatan bersama hal apa saja yang mesti diperbaiki timnya. “Ini uji coba, kita bisa lihat apa yang harus diperbaiki dalam laga me-

Agung Pribadi

Penilaian untuk Duet Vlado-Diogo BEK Persib, Vladimir Vujovic pertama kalinya ia dipasangkan dengan Diogo Ferreira dalam laga uji coba melawan PSGC Ciamis, Senin (26/9) di Stadion Galuh Ciamis. Hasil cleansheet pun diraih dalam skor 0-0, namun beberapa kali pertahanan mereka mampu ditembus oleh tim PSGC. Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman menilai, bahwa keduanya tampil dalam kondisi kurang prima. Diogo baru saja come back dari sakit, sedangkan Vladimir baru saja bergabung dengan tim dalam uji coba sore itu, pasca pulang dari Serbia. “Yang pasti dua-duanya boleh dikatakan tampil tidak fit, Diogo yang belum sepenuhnya bisa mengikuti lati­ han saya, hanya satu pas-

ca dia kemarin sakit,” jelas Djadjang. “Vlado (Vladimir) baru pulang (dari Serbia) setelah dia ditinggal bapaknya, belum sama sekali dia ikuti latihan,” tambahnya. Kondisi demikian membuat Djanur menginstruksikan keduanya bermain sesimpel mungkin. Dari sisi pengertian keduanya sudah menemukan koordinasi yang pas mesti belum sempurna. “Sebenarnya tadi saya instruksikan keduanya untuk bermain simpel saja, karena saya tahu keduanya dalam kondisi tak prima, dari sisi pengertian sudah ada, namun belum sempurna,” jelasnya. (net/ pur)

Vladimir Vujovic

Sergio Van Dijk

lawan Persiba nanti,” sebutnya. Bagi pemain berusia 33 tahun itu, persiapan melawan Persiba terbilang ideal. Setelah sepekan digenjot soal fisik, kali ini timnya sedang menggodok taktik strategi yang bakal diterapkan nantinya. “Oke, masih ada beberapa hari ( jelang pertandi­ ngan). Minggu lalu banyak ke fisik, sekarang taktik, masih ada waktu untuk memperbaiki taktik kami,” bebernya. Sergio pun merasa optimis, dirinya bersama rekan-rekan pemain yang lain mampu memanfaatkan waktu yang ada jelang bentrok dengan Persiba. “Ya saya optimis untuk nanti pertandingan, pasti uji coba ini yang sedikit susah karena PSGC main lebih maksimal, ini satu cata­ tan perbaikan untuk kami,” tandasnya. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

Oke, masih ada beberapa hari (jelang pertandi­ngan). Minggu lalu banyak ke fisik, sekarang taktik, masih ada waktu untuk memperbaiki taktik kami.”

Skema Serangan Belum Optimal PEMAIN depan Persib, Sergio van Djik melihat skema organisasi serangan timnya masih belum optimal. Akibatnya, tidak ada gol yang diciptakan pada pertandingan uji laga kontra PSGC di Stadion Galuh, Ciamis, Senin 26 September kemarin. Hasil 0-0 harus dite­ rima Maung Bandung dan tuan rumah sebagai hasil adil. Sebab, lini pertaha­ nan PSGC yang cukup rapat membuat sulit mencetak gol. Sementara serangan lawan lebih optimal dan membuat I Made Wirawan harus berjibaku hingga harus ditarik ke luar lapa­ ngan. “Kita masuk di daerah depan tapi akurasi passing yang terakhir belum bagus untuk cetak gol. Kita harus dapat peluang matang untuk mencetak kemena­ ngan,” kata Sergio, Selasa (27/09/2016). Menurutnya, seperti pertandingan sebelumnya yang pernah dilakukan ke-

NET

dua tim. Tuan rumah selalu tampil maksimal dan berlipat motivasi untuk kalahkan Maung Bandung, hal itu yang diakui Sergio sebagai salah satu alasan kesulitan

timnya menang. Namun, apapun hasilnya, beberapa pelajaran diharapkan dapat diraih oleh Persib dan PSGC yang sama-sama sedang

persiapan menghadapi pertandingan selanjutnya. Persib akan tampil menghadapi Persiba Balikpapan, awal bulan nanti. “Dari uji coba kita bisa

lihat apa yang harus diperbaiki dalam laga melawan Persiba nanti. Perbaikan, ke depan, kita harus lebih banyak bergerak ke depan,” tambahnya.(net/pur)


HALAMAN

B6

BISNISLINE

Kalau dulu berdua sama bapak yang sudah almarhum, sejak setahun lalu. Namun, sekarang anak saya yang menggarapnya dengan dibantu para tetangga sambil dibantu saya juga,..” Titoh Masitoh Pembuat Kue Mochi

RABU, 28 SEPTEMBER 2016

Daftar Harga Sembako di Pasar Cipanas pada 27 September 2016 1. Beras: Beras Segon Beras Cianjur Slip Beras Cianjur Kepala Beras IR

Rp. 9.500 Rp. 9.700 Rp. 9.600 Rp. 9.000

/Kg /Kg /Kg /Kg

2. Daging: Daging Sapi Daging Ayam

Rp. 110.000 Rp. 29.000

/Kg /Kg

3. Telor:

Rp. 19.000

/Kg

4. Gula: Gula Pasir Gula Merah

Rp. 16.000 Rp. 17.000

/Kg /Kg

5. Terigu:

Rp. 7.500

/Kg

6. Minyak: Minyak Kemasan Minyak Curah

Rp. 13.000 Rp. 12.000

/Kg /Kg

7. Kentang:

Rp. 14.000

/Kg

8. Cabai: Cabai Merah Cabai Tanjung Cabai Keriting Cabai TW Cabai Rawit Merah

Rp. 30.000 Rp. 35.000 Rp. 25.000 Rp. 30.000 Rp. 25.000

/Kg /Kg /Kg /Kg /Kg

9. Bawang: Bawang Merah Brebes Bawang Putih Bawang Daun

Rp. 30.000 Rp. 34.000 Rp. 20.000

/Kg /Kg /Kg

10. Wortel: 11. Tomat: 12. Kol: 13. Seledri: 14. Buncis: 15. Jengkol:

Rp. 4.000 Rp. 5.000 Rp. 4.000 Rp. 10.000 Rp. 5.000 Rp. 40.000

/Kg /Kg /Kg /Kg /Kg /Kg

16. Kacang: Kacang Tanah Kacang Kedelai Kacang Merah

Rp. 27.000 Rp. 12.000 Rp. 18.000

/Kg /Kg /Kg

17. Ikan: Ikan Nila Ikan Mas Iakn Lele Ikan Gurame Ikan Cumi Ikan Bandeng Ikan Udang Ikan Kembung Ikan Gabus Ikan Sepat Ikan Teri

Rp. 24.000 Rp. 25.000 Rp. 25.000 Rp. 60.000 Rp. 70.000 Rp. 28.000 Rp. 75.000 - Rp.100.000 Rp. 35.000 Rp. 75.000 Rp. 60.000 Rp. 70.000

/Kg /Kg /Kg /Kg /Kg /Kg /Kg /Kg /Kg /Kg /Kg /Kg

Laris di Weekend dan Hari Libur

MOCHI yang konon katanya merupakan penganan khas asal Sukabumi tersebut, ternyata diproduksi juga di Kabupaten Cianjur. Tepatnya, yakni di Kampung Kopo, Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah.

T

itoh Masitoh (46), salah seorang pembuat kue mochi di kampung itu

mengaku, telah 24 tahun lamanya menekuni usaha tersebut. Sehari-hari, Titoh mampu memproduksi kue mochi sekitar 10 kilogram

BERITACIANJUR/ K1

(Kg), dengan bahan baku utamanya menggunakan ketan dan selalu dibantu oleh anak dan beberapa tetangganya. “Kalau dulu berdua sama bapak yang sudah almarhum, sejak setahun lalu. Namun, sekarang anak saya yang menggarapnya dengan dibantu para tetangga sambil dibantu saya juga, karena saya sudah tidak bisa ke sana ke sini, sebab sudah tidak mampu lagi,” ujar Titoh saat disambangi di rumahnya, Selasa (27/9).

Mochi hasil olahan Titoh pun di pasarkannya kepada para pedagang asongan, tapi Titoh mengeluhkan omzet pendapatannya akhir-akhir ini disebabkan tingginya curah hujan. “Ya, kalau sekarang gitu aja, agak sepi karena kan musim hujan juga, jadi pedagang asongan yang biasa di Puncak itu, kalau bus yang datang tidak berhenti dulu sehingga pendapatan sekarang agak menurun,” tuturnya. Kendati begitu, sambungnya, jika hari libur

atau weekend meskipun tak seberapa namun omzetnya mengalami peningkatan. Sebab, selain sasarannya para penumpang bus, juga pada wisatawan yang ­sedang singgah menikmati ­sejuknya alam Puncak. “Kalau lagi sepi sekitar Rp1 juta, namun kalau weekend itu omzetnya bisa habis sampai 300 bungkus yang isinya 4 keranjang, harga per bungkusnya sekitar Rp4.500, jadi kalau weekend omzet sekitar Rp4 jutaan,” pungkasnya. (k1)

Sediakan Berbagai Kebutuhan Memancing MEMANCING merupakan aktivitas yang biasa dilakukaan orang-orang untuk melepas penat, setelah melakukan rutinitas sehari-hari. Namun, tak sedikit bagi sebagian orang memancing merupakan hobi yang tak bisa ditinggalkan. Tingginya curah hujan akhir-akhir inipun membuat para pehobi manicng di wilayah Cianjur dan sekitarnya kian ramai, sehingga berdampak pada perajin pancing di Kampung Gintung, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur. “Sebenarnya, ini masih relatif sama saja. Peningkatannya belum begitu signifikan, kebanyakan yang ke sini (Toko, red) kebetulan melintas untuk memancing ke daerah Jangari,” ujar sa-

NET

lah seorang perajin dan pedagang pancing, Agus Rahmat, saat ditemui di tokonya di Jalan Ir H Juanda, Cangklek, Selasa (27/9).

Selain itu, Agus juga menjual berbagai perlengkapan untuk kebutuhan memancing dengan harga bervariatif. Tak sedikit

pemancing yang datang ke tokonya, selalu belanja alat pancingnya saja. “Yang datang ke sini kadang mereka juga belanja

yang lainnya, seperti umpan, pelet, lukut, dan cacing. Untuk harga pancingannya sendiri, dari mulai Rp15-Rp100 ribu, dan tidak hanya pehobi saja tapi yang iseng-iseng juga ada,” tuturnya. Agus yang juga merupakan pembuat alat pancing ini selalu mendapatkan orderan khusus yang sesuai dengan selera si pemancing. Bahkan, Agus, sehari mampu mengerjakan 5 sampai 7 pancingan untuk ­pemesannya. “Kalau untuk buat panci­ ngan, tidak tentu. Kadang bikin kadang juga tidak, itu pun kalau misalkan di toko stoknya sudah menipis, baru bikin lagi. Kadang yang mesan pun banyak, yang sesuai dengan kemauannya seperti apa? Kebanyakan dari orang Cipanas,” pungkasnya. (k1)

Bisnis Hijab di Usia Muda

Raup Pendapatan Sampai Dengan Ratusan Juta Rupiah TREN hijab dinilai mengalami perkembangan cukup pesat dalam 5 tahun terakhir ini. Hal ini, membuat jilbab sebagai penutup kepala bagi kaum hawa itu jadi kain kaya akan keaneka ragamannya. Rupanya, keragaman jenis jilbab tersebut pun dilirik wanita muda yang satu ini untuk dijadikan sebagai peluang bisnis. Adalah Dini Indrayani Hidayat, bermula dari sekadar ‘iseng’ berjualan jilbab untuk mengisi waktu luangnya. Awalnya, bisnis jilbab dirinya itu hanya memanfaatkan sarana Media Sosial (Medsos) dan lainnya untuk memasarkan barang dagangannya tersebut. Selama beberapa bulan, Dini sendiri yang pertama merintis bisnis jual-beli ini, tepatnya pada 2013 saat

masih kuliah. Dini mengambil barang ke pusat grosir terlebih dahulu, hanya jika ada peminat yang tertarik. Setelah barang dibayar pemesan, baru ia menyetorkannya kepada pihak pemasok. Jadi, bisa dibilang usaha berjualan jilbab ini dimulai tanpa mengeluarkan uang sepeser pun (untuk membeli barang), kecuali buat biaya internet dan komunikasi saja. “Sebenarnya, pada dasarnya saya suka belanja online, akhirnya iseng cobain jualan tapi yang gampang. Jadi, foto barangnya upload ke Medsos, kalau ada yang beli baru barangnya dikirim, itupun pada saat kuliah, jadi belum begitu fokus,” cerita Dini ketika dihubungi “BC”, Selasa (27/9). Dara kelahiran Cianjur,

Dini Indrayani Hidayat BERITACIANJUR/ K1

16 Oktober 1986 inipun usai lulus kuliah barulah memutuskan untuk fokus di dunia fashion hijab. Dengan sedikit demi sedikit membeli bahan meteran yang menjadi modal utamanya bersama beberapa orang karyawannya. Di saat produksinya dipromosikan kembali di Medsos, ternyata hijab hasil karyanya itu disukai dan banyak juga peminatnya. Dari situ, barulah Dini mengembangkan usahanya dengan membuka toko di salah satu perusahaan ritel di Cianjur. “Sekarang, Alhamdulillah, sudah mempunyai tujuh orang karyawan, dari mulai SPG (Sales Promotion Girl), pengepak, dan penjahit. Saya pun sekarang nyaman berbisnis di dunia fashion hijab,” tuturnya.

“Sekarang, Alhamdulillah, sudah mempunyai tujuh orang karyawan, dari mulai SPG (Sales Promotion Girl), pengepak, dan penjahit. Saya pun sekarang nyaman berbisnis di dunia fashion hijab.” Hingga akhirnya, Dini pun menekuni bisnis di dunia fashion hijab, di usia mudanya ia sudah mampu mempunyai pendapatan hingga sekitar Rp100 juta. (k1)


HALAMAN

B7

NEWS+B

... Pilih Mundur Daripada Terancam? DARI HALAMAN B1...

...memang belum bisa di­ buktikan, tapi jelas saat ini Sekda mengundurkan diri. “Meski langkah Sekda dibilang terlambat karena pemerintahan telah berja­ lan lumayan lama, namun itu baik, ketimbang roda pemerintahan berlangsung timpang karena ketidakco­ cokan Bupati dan Sekda da­ lam bekerja,” papar Yusep, kemarin. Dia menambahkan, be­ berapa kebijakan Bupati mungkin dianggap tidak sejalan seperti halnya da­ lam upaya peningkatan eko­ nomi masyarakat. Bupati jelas menginginkan adanya moratorium ijin minimar­ ket di Cianjur. Ini sesuatu

yang mungkin dianggap Sekda berlawanan dengan kebijakan dirinya di masa lalu. Disinggung siapa yang pantas menjabat Sekda saat ini, Yusep berpenda­ pat pejabat Sekda harus orang yang mau kerja dan tidak banyak bicara. Bupati jangan memilih orang ber­ temperamental tinggi, ka­ rena beresiko bagi pemerin­ tahannya. “Jelas tipe orang seper­ ti itu akan membuka front dengan banyak pihak, se­ hingga mengancam kedudu­ kan Bupati. Nantinya banyak terjadi ketidakhar­ monisan baik di lingkungan pemerintah maupun masya­ rakat,” bebernya. Sementara di jejaring

sosial terutama Facebook (FB), alasan kepergian Sekda dikaitkan dengan rencana Bupati memindah­ kan kantor pemerintahan ke Kecamatan Campaka. Sekda memilih hengkang, karena enggan menandata­ ngani berkas pemindahan pemerintahan yang bakal menelan anggaran miliaran rupiah. Bahkan akun FB berini­ sial DS, menyebutkan se­ cara gamblang soal keeng­ ganan Sekda bekerjasama dengan Bupati dalam pro­ yek itu, meski disebutkan pula informasi yang diteri­ manya belum tentu benar. Ragam tudingan ter­ masuk intervensi yang me­latarbelakangi pengun­ duran diri Sekda Cianjur,

dibantah keras Oting saat dihubungi salah satu awak media, kemarin. Namun terselip ucapan, alasan kuat penguduran itu, hanya Bu­ pati dan dirinya yang tahu. “Engga ada intervensi, saya hanya ingin istirahat saja dan fokus dengan usa­ ha saat ini. Jadi perlu saya tegaskan, tidak ada apapun dalam pengunduran diri saya,” tegas Oting saat dita­ nya soal alasan kuat dirinya mundur dari jabatan sekda. Malah, orang kuat di pe­ merintahan sebelumnya itu, mengaku tidak perlu mengi­ kuti lelang jabatan kalau se­ kadar ingin mendapatkan kembali jabatan Sekda. “ Ya kalau ingin jabatan ini tidak perlu saya ikut lelang jaba­ tan,” pungkasnya. (cr-7)

... Data Situs Pemkab Cianjur Tidak Update DARI HALAMAN B1...

Masyarakat pun perlu mengetahui info terbaru dari Kabupaten Cianjur tidak ha­ nya pemeritaannya saja me­ lainkan dari nama-nama peja­ batnya,” jelasnya.

Sementara itu, Kades Sindangsari, Kecamatan Su­ kanegara Ayi Rusli mengata­ kan, data yang ada dari situs Pemkab Cianjur tentu bisa menjadi referensi masyarakat bahkan pemerintahan sendiri untuk mengetahui setiap bi­

dang-bidang dalam pemerin­ tahan sehingga perlu untuk di­ lakukan pembaruan data baik dari data nama pemimpinnya mupun lainnya. “Baik dari nama kades, baik dari dinas atau lainnya tentu itu harus ada pembaruan data

kan situs itu online sumber informasi publik yang harus diketahui mengenai Cianjur kalau salah itu kan bisa terjadi kekeliruan data bagi masya­ rakat sehingga pemkab periu untuk memperbaharuinya,” tandasnya. (usi)

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 RABU, 28 SEPTEMBER 2016

... Carita ti Ci Beber : Gunung Gombong (bag. 2) DARI HALAMAN B1...

Raden Wiradimang­ gala gumujeng alit lajeng nyarios,”Heheheheh ,Kula mo hangham kana rupaning kaparigelan jeung kamotek­ aran pikir andika sakabeh kuayana eta, prung kula satuju pisan.” Sura Jagat nyarita deui,”Sewu panghapunten kaula nun,bawi raos dina pangwangunan tempat nyi­ ruruk para Walanda anu ngarendong di ieu tempat namung, panginten kanggo Agan rawuh Juag mah ulah sami sakurenan sareng Wa­ landa.” Sura Geni anu kawen­ tar pangdatanna rada galak ngiring nembrong,” Atuh teunanaon di ieu oge kang Jagat,maenya kula ngantep lamun si Walanda rek nyoba cumantaka ka Jungjunan urang , janji kukula dipari­ euskeun tulang beuheung­ na.” Sura Tirta nyambu­ngan,” Hus teu ukur kitu kang Geni,tapi kudu aya pikiran ceuk pari basa tea mah,urang

kudu bisa ulin usik ameng maenpo sangkan laukna benang caina herang.” Sura Geni muncereng rasa kahulag ku Sura Tirta hoakna,” Beuh ! asa ku ngeu­ nah eta panjajah teh ngadon rek diajak ulin sagala anggur parikeskeun cokorna ma­ lar teu bisa ngalanto deui ka Cianjur.” Sura Tirta ngahuit bari gumujeng,” Heuheuheuheuh ari kang Geni,panganggo masih keneh di ingu, kur­ ing sanes klirang percanten kana kadigjayaan kang Geni mung ieumah, pari paos tea sareng deuih maenya anu gaduh jujuluk Juragan Ra­ den Aria Cikondang kedah disamikeun darajatna sareng penjajah, tah ku ayana eta langkung hade kanggo Jura­ gan mah milari deui tempat anu kinten langkung me­ renah.” Sura Bayu mairan carita,” Leres pisan kang Tirta kitu kedahna naming, kintenkintern di wewengkon mana anu payus kanggo Pendopo alit Juragan uranhg sadayana teh ?

Sura Jagat mangjawab­ keun kana pananya Sura bayu,” Pangemut akang mah mending beh kulon malar deukeut ka kaditu kadieu hartina wates ana­ tara wewengkon pakidulan jeung puseur Dayeuh Cian­ jur nyaeta aya hiji tempat anu endah kalayan pinuh ku tutuwuhan perenahna di wewengkon Gunung anu rentul ku tangkal picung tur tangkal kondang.” R.A.Wiradimanggala anu saterasna kagungan jujuluk R. Aria Cikondang nyaluyuan kana pamadegan para abdi Dalem anu nyawalakeun pa­ tempatan lajeng nyarios,” Bagja temenan ,kula panuju kana pamadegan andika saka­ beh nyatana nyieun dua pa­ dumukan , tah kukituna kula baris mulang heula ka puseur Dayeuh saterusna, dina pang­ wangunan di dua wewengkon prak ku opatan rarancang kawilang nudigawe jeung kabutuh sapopoena ngan, saacan prung di pigawe kula menta hibar pan ayeuna mah kudu ngabubak leuweung heula?” (Nyambung)

Tahun ini Penerima Sertifikat Prona Jumlahnya Mencapai Ribuan

... Kaidah Bahasa Harus Beretika DARI HALAMAN B1...

Penggunaan bahasa asing yang marak terjadi melalui pemasangan span­ duk mengundang perhatian wakil rakyat. Lantaran kai­ dah bahasa yang digunakan sangat berdampak terhadap penetapan bahasa yang su­ dah disahkan negara. Menurut anggota Komi­ si IV DPRD Cianjur, Anneu Permatasari mengatakan, jika aturan pemakaian baha­ sa dalam sebuah baligo me­ ­

mang dirasa sangat penting. Pasalnya hal itu berdampak terhadap wisatawan. “Memang harus ada pe­ netapan bahasa, dari mulai bahasa sunda, indonesia, inggris.” katanya beberapa waktu lalu. Dikatakan dia, sela­ ma ini khususnya di Cian­ jur masih belum memiliki tatanan yang baik bagi pem­ berlakuan etika bahasa. Bahkan, hal itu disesuaikan dengan keinginan pemilik. “Kadang kalau di Cian­

jur Utara itu karena banyak turis arab jadi pakai bahasa arab, atau mungkin karena pemiliknya orang arab pada­ hal yang datang kesitu bukan hanya arab,” ungkapnya. Hal tersebut dinilai ter­ lalu diskriminatif terhadap budaya yang ada di Indone­ sia khususnya Cianjur. Pa­ dahal meskipun pemiliknya orang mancanegara mereka tetap harus mengedepan­ kan budaya yang disesuai­ kan dengan daerahnya. “Ya harusnya ngikutin ke­

budayaan kita donk. Toh me­ reka kan pendatang. Selain itu juga, kita kan harus mengenal­ kan budaya kita,” paparnya. Ia pun berharap, tahun depan DPRD bisa mem­ bahas mengenai hal itu de­ ngan bahan masukan untuk perda pariwisata yang sebe­ lumnya ditunda. “Itu bisa dibuat perda terpisah, atau mungkin di­ masukan ke perda pariwisa­ ta yang memang sudah diba­ has sebelumnya,” tandasnya (usi)

... Jiwa Mandiri Sembari Kuliah DARI HALAMAN B1...

Hidup sebagai anak ran­ tauan pasti perlu kemandiri­ an,” ungkapnya kepada “BC” belum lama ini.

Selain berbisnis, Indah juga aktif di organisasi kam­ pus dan taekwondo. Berjuang sebagai seorang mahasiswi di kota besar tidak menjadi­ kannya menyerah. Dalam ke­

adaan apapun tetap semangat berkarya dengan usaha yang nantinya pasti akan ada hasil­ nya sedikit demi sedikit. “Harus bisa memanage waktu dan menyesuaikan

dengan jadwal kuliah. Prinsip hidup aku ya tetep berjuang dalam keadaan apapun ka­ rena nanti pasti ada hasilnya,” ungkap mahasiswi yang berci­ ta-cita jadi pengusaha. (cr3)

... Selalu Diutamakan, Loyalitas dan Kejujuran DARI HALAMAN B1...

Namun perlunya keju­ juran melaksanakan tugas. Ia pun mengatakan, saat disibukkan dengan aktivitas bekerja, pergi ke luar kota un­ tuk meeting dan kunjungan

kepada konsumen serta part­ ner bisnis. Maka perlunya re­ freshing. Bentuk refreshing tersebut cukup dengan ber­ main musik di studio dan ka­ raoke bersama keluarga. “Refreshing yaa main musik, dan bermain band ho­

binya di band, jadi cukup ma­ suk studio langsung fresh” ungkapnya. Menurutnya, bermain musik menyenangkan dan mampu mengembalikan mood dan semangat setelah sibuk bekerja. Karena hidup

dari latar keluarga yang seder­ hana, ia mengatakan jika sela­ ma bekerja selalu utamakan kesederhanaan dan jadilah diri sendiri. Tak lupa selalu berkumpul bersama keluarga melaksanakan kegiatan yang menyenangkan. (cr3)

Revitalisasi Desa Siaga, Setelah Lama Mandeg HAURWANGI-Guna me­ ningkatkan Indeks Pem­ bangunan Manusia men­ dorong Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur melaku­ kan revitalisasi desa siaga. Lantaran muncul kesan jika selama ini kurang aktif da­ lam memberikan pelayanan kepada masyarakat setem­ pat. Kegiatan tersebut dilak­ sanakan di aula Kecamatan Haurwangi yang dihadiri para seluruh Kepala Desa di Haurwangi dan Kepala Desa di Kecamatan Bojong­ picung. Menurut staf Puskes­ mac Cipeuyeum Kecama­ tan Haurwangi, Agus Nur­ din menyebutkan, secara umum tujuan dari Desa Sia­ ga yaitu terwujudnya desa dengan masyarakat yang sehat, peduli, tanggap ter­ hadap masalah kesehatan diantaranya, tentang angka

kematian bayi, angka kema­ tian ibu dan angka harapan hidup di desanya. Dia menambahkan, Desa Siaga mempunyai tu­ juan untuk meningkatnya pengetahuan dan kesada­ ran masyarakat tentang pentingnya kesehatan, me­ ningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat desa untuk menolong diri­ nya sendiri dibidang ke­ sehatan, meningkatnya kewaspadaan dan kesiap siagaan masyarakat desa terhadap risiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan , ang­ ka kematian bayi, angka ke­ matian ibu, angka harapan hidup dan mengenai gizi bu­ ruk yang ada dilingkunagan desa masing-masing. “Sekarang dengan me­ laksanakan Revitalisasi tentang Desa Siaga, supaya kedepannya masyarakat di

Seluruh elemen masyarakat desa akan mampu memahami tentang manfaat kesehatan minimal untuk dirinya sendiri dan akan mampu pula meningkatkan kesejahtraan masyarakat melalui kesehatan, peningkatan asupan gizi.”

setiap desa akan mampu meningkatkan kesehatan, utamanya menekan angka kematian bayi , ibu melahir­ kan dan meningkatkan gizi warga desa,” ucapnya. Sementara itu, Camat Haurwangi Djadjat Sudra­ djat menambahkan, dengan dilaksanakannya kegiatan itu diharapkan seluruh desa akan mampu menjadi Desa Siaga. Pasalnya, untuk meningkatkan kesehatan warga desa itu sendiri, akan mampu menekan angka ke­ matian bayi baru lahir, ibu melahirkan dan meningkat­ kan gizi masyarakat desa. “Seluruh elemen masya­ rakat desa akan mampu memahami tentang manfa­ at kesehatan minimal un­ tuk dirinya sendiri dan akan mampu pula meningkatkan kesejahtraan masyarakat me­ lalui kesehatan, peningkatan asupan gizi,” ucapnya. (pip)

BERITACIANJUR/DOK

CIANJUR-Sebanyak 6.100 orang mendapatkan penye­ rahan sertifikat tanah mela­ lui Program Proyek Operasi Nasional Agraris (Prona) tahun 2016 untuk desa dan kelurahan di 32 Kecama­ tan. Hal itu dilakukan untuk membantu proses sertifika­ si tanah program pemerin­ tah pusat dalam membantu masyarakat golongan eko­ nomi lemah. Menurut Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN) Cianjur, Lutfi Zakaria me­ lalui Ketua Kordinator Tim Wilayah III Program Prona BPN Ara Komara Su­ jana menjelaskan, prona diselenggarakan satu ta­ hun sekali melalui sejum­ lah proses panjang. Dengan pendataan dari pihak RT, Desa, Kecamatan hingga ke BPN. Pasalnya, kegiatan itu memang tidak dipungut biaya yang dilakukan peme­ rintah pusat dengan kuota tertentu. Untuk tahun ini terda­ pat 6.100 penerima sertifi­ kat prona dengan perincian 3.000 tanah masyarakat, sertifikat tanah nelayan 100 penerima dan sertifikatan registribusi tanah objek land reform (Khusus tanah pertanian yang sudah di

tetapkan) 3.000 penerima. “Legalisasi penyerahan sertifikat kepada masya­ rakat di gelar mulai kemari dan hari ini (Selasa, 27/9, red) di 51 desa yang terbagi di 32 kecamatan di Cianjur, “ papar Ara saat ditemui “BC” di Aula Desa Sukaga­ lih, Selasa, (27/9). Menurutnya untuk ta­ hun ini rata-rata masyarakat penerima sertifikat ada se­ kitar 50 hingga 100 orang. Tentunya hal itu tidak sesuai dengan jumlah pengajuan yang dilakukan desa karena setiap desa memiliki kuota yang berbeda-beda. “Dari ratusan masya­ rakat yang di ajukan ke BPN itu yang sesuai dengan per­ syaratan paling sedikit desa mendapatkan 50 peneri­ man dan paling banyak 118 penerima dari yang diaju­ kan desa, “ ujarnya. Saat disinggung me­ ngenai, masih banyaknya masyarakat tidak paham akan pentingnya memiliki sertifikat tanah pihaknya tidak memungkiri hal ter­ sebut. Tentunya hal itu, perlu untuk terus dibenahi oleh BPN Cianjur dalam menggencarkan sosialisasi pentingnya sertifikasi ta­ nah.

“Sampai hari ini, kami tidak menutup mata jika pemahaman masyarakat mengenai sertifikat (le­ galitas hukum pertanahan, red) masih kurang. Hal ini merupakan salah satu PR untuk kita memberikan so­ sialisasi. Cuma kendala pe­ tugas, batasan waktu mes­ kipun demikian kita selalu menggencarkan dalam ke­ giatan formal ataupun non formal sehingga pembinaan bisa menjadi kepanjangan tangan BPN, “ jelasnya. Kepala Desa Sukaga­ lih, Kecmatan Cikalongku­ lon Ali Darmawan Hidayat menjelaskan, setiap tahun pihaknya menerima pro­ gram bantuan sertifikat dari BPN tahun ini hanya 50 masyarakat yang mendapat­ kan lebih sedikit dari penga­ juan sekitar 200 masya­ rakat. “Iya alhamdulillah desa kita selalu mendapatkan program setiap tahunnya. Karena memang masih ba­ nyak masyarakat Sukaga­ lih yang membutuhkan. Pentingnya sertifikat per­ tanahan sebagai legalitas tanah yang dimiliki masya­ rakat agar lebih akurat da­ lam pendataan hak milik, “ terangnya. (usi)

PKBM Badak Putih Adakan UTS PUSAT Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Badak Putih, menggelar Ulangan Tengah Semester (UTS) yang diikuti ratusan warga belajar (WB) tahun pela­ jaran 2016/2017 yang di­ laksanakan selama 4 hari, Senin-Kamis. Ketua PKBM Badak Pu­ tih, Indra Surya Pradana mengatakan, UTS merupa­ kan kegiatan regular yang harus dilaksanakan penye­ lenggaran pendidikan baik formal maupun non formal untuk mengevaluasi sejauh mana daya serap peserta di­ dik dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar (KBM) sebelum berakhir­

Tentunya nilai yang diperoleh dari UTS para peserta juga dapat dijadikan sebagai kelengkapan perolehan nilai disertai dengan nilai ulangan harian dan nilai UAS yang akan dirangkum dan dicantumkan pada nilai rapor.”

nya masa semester. “Tentunya nilai yang diperoleh dari UTS para peserta juga dapat dijadi­ kan sebagai kelengkapan pe­rolehan nilai disertai de­ ngan nilai ulangan harian dan nilai UAS yang akan di­ rangkum dan dicantumkan pada nilai rapor,” tutunya. Indra mengatakan, jum­ lah calon peserta Ujian Na­ sional (UN) tahun pelajaran 2016/2017 sebanyak 80 WB yang tergabung dari Paket A, B, C yang akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal pelak­ sanakan UN pendidikan for­ mal untuk masing-masing jenjang baik SD, SMP mau­ pun SMA. (k-1)


RABU, 28 SEPTEMBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Totti Dicadangkan, Sang Istri Serang Pelatih Roma WALAU Totti sudah mulai mendapat kesempatan bermain lagi, sang istri Ilary Blasi masih kesal dengan Spallettti. Kepada La Gazzetta dello Sport, Blasi menyerang Spalletti.

PERPANJANG REKOR REKOR 11 kemenangan beruntun akan menjadi milik Manchester City, jika mereka mampu mengalahkan tuan rumah Glasgow Celtic di Parkhead dalam lanjutan babak fase grup Liga Champions (29/9).

S

tart mulus The Citizens bersama manajer baru mereka, Josep Guardiola, tampaknya masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Setelah mengalahkan Swansea City di Premier League pekan lalu, Manchester Biru resmi mencatat rekor 10 kemenangan beruntun di semua ajang yang mereka ikuti musim ini. Salah satu kemenangan tersebut diraih dengan mengalahkan Borussia Monchengladbach dengan skor 4-0. Dalam pertandingan yang digelar di Etihad, setelah sempat tertunda sehari usai hujan lebat, hat-trick yang dibuat oleh Sergio Aguero ikut membantu tuan rumah meraih tiga poin perdana mereka di kompetisi Eropa untuk kali pertama di bawah asuhan Pep musim ini. Dan momen positif tersebut bisa terus berlanjut tengah pekan ini, ketika tim menyambangi Skotlandia untuk menantang raksasa lokal, Celtic. Tim asuhan Brendan Rodgers sendiri tidak dianggap sebagai salah satu unggulan untuk maju ke babak 16 besar, mengingat di Grup C mereka juga harus bersaing dengan Barcelona. Di matchday pertama yang digelar di Camp Nou, The Hoops bahkan harus menelan kekalahan dengan skor besar, digelontor tujuh gol oleh Lionel Messi cs. Meski demikian, terlepas dari hasil buruk ketika melawan Blaugrana, Celtic memiliki

rekor yang cukup baik. Sepanjang musim ini mereka hanya kalah dua kali, dan hasil buruk lainnya menimpa mereka ketika secara mengejutkan ditumbangkan Hapoel Be’er Sheva di Kualifikasi Liga Champions pada 24 Agustus. Di luar dua pertandingan itu, Celtic menca­ tat hasil yang cukup lumayan di bawah sentuhan Rodgers. Di tiga pertandingan terakhir mereka meraih satu imbang dan dua kemenangan. Bahkan pekan lalu tim mengamuk di kandang sendiri setelah melumat Kilmarnock dengan skor 6-1. Moussa Dembele mencetak dua gol di pertandingan tersebut dan bisa jadi pemain Prancis akan jadi salah satu kartu truf untuk laga melawan City nanti. Datang dengan materi pemain yang jauh lebih unggul dibandingkan Celtic, City tentu akan jadi tim yang dijagokan banyak orang di pertandingan nanti. Namun patut disayangkan mereka nantinya takkan bisa diperkuat oleh Kevin de Bruyne. Gelandang Belgia itu mengalami cedera hamstring usai timnya berlaga di Liberty Stadium pekan lalu dan kabarnya akan absen selama kurang lebih satu bulan. Hal ini tentu menjadi pukulan berat untuk Guardiola, mengingat eks Wolfsburg sudah membuat dua gol dan lima assist musim ini. Selain De Bruyne, City juga masih belum bisa memainkan Vincent Kompany, yang kembali mengalami masalah cedera setelah sebelumnya absen di hampir sebagian besar laga musim lalu. Tim juga tidak akan diperkuat Yaya Toure, yang posisinya tengah dibekukan oleh Guardiola, menyusul perseteruan dengan agen pemain Dimitri Seluk. Di sisi lain, Celtic bakal kehilangan Dedryck Boyata karena cedera dan Patrick Roberts, yang mendapat hukuman larangan bermain. Sementara Dorus de Vries dikabarkan masih berada dalam kondisi meragukan. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN

GLASGOW CELTIC GORDON, TIERNEY, SVIATCHENKO, TOURE, LUSTIG, SINCLAIR, BITTON, BROWN, ROGIC, FORREST, GRIFFITHS.

PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN

MANCHESTER CITY BRAVO, SAGNA, STONES, OTAMENDI, KOLAROV, FERNANDINHO, STERLING, GUNDOGAN, SILVA, NAVAS, AGUERO.

5 LAGA TERAKHIR GLASGOW CELTIC

10/09/16 Celtic 5 - 1 Rangers 14/09/16 Barcelona 7 - 0 Celtic 18/09/16 Inverness 2 - 2 Celtic

BRENDAN RODGERS

22/09/16 Celtic 2 - 0 Alloa Athletic 24/09/16 Celtic 6 - 1 Kilmarnock

5 LAGA TERAKHIR MANCHESTER CITY

10/09/16 Manchester United 1 - 2 Manchester City 15/09/16 Manchester City 4 - 0 Monchengladbach 17/09/16 Manchester City 4 - 0 Bournemouth

PEP GUARDIOLA

22/09/16 Swansea City 1 - 2 Manchester City 24/09/16

Swansea City 1 - 3 Manchester City


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.