Berita Cianjur - Kekeringan, Bencana, Perubahan Cuaca, Waspadalah!

Page 1

ECERAN RP 2.500,LANGGANAN RP 50.000,- /BULAN

EDISI 499 THN III

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

KAMIS, 28 SEPTEMBER 2017

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Info Iklan

087779994088

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

28-29 September 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:22 04:22

11:45 14:53 17:49 18:58 11:45 14:53 17:49 18:58

Bupati Instruksikan Desa Bangun Embung

Kekeringan, Bencana, Perubahan Cuaca, Waspadalah! MESKI hujan dengan intensitas sedang sudah mulai mengguyur sejumlah wilayah di Cianjur, namun ancaman kekeringan masih terjadi di manamana.

Ingin menambah modal usaha atau Ingin mengembangkan usaha? bjb Kredit Mikro Utama untuk solusi kebutuhan Anda!

Wajib Sapu Bersih Sisa Pertandingan! MANAJER Persib Bandung Umuh Muchtar mengakui posisi tim berjuluk “Maung Bandung� ini, kini dalam posisi sulit. Di klasemen sementara, Persib terpuruk di papan tengah terpaut 18 poin dengan pemimpin Bhayangkara FC. Terkait dengan itu, Umuh menegaskan bahwa manajemen Persib dan tim tengah mencari solusi atas kondisi ini. Mereka akan terus melakukan perbaikan. KE HALAMAN BC7

M

enanggapi masalah itu, Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar mengimbau agar semua pihak yang yang berkompeten dengan penanggulangan kekeringan, segera melakukan langkah-langkah penyelamatan lahan pertanian, menanggulangi kebutuhan air bersih warga.

Desa juga hendaknya mengalokasikan anggarannya guna membangun fasilitas embung, sehingga setiap musim kemarau tidak ada lagi masalah kekeringan.

KE HALAMAN BC7 DATA & FAKTA LOKASI KEKERINGAN:

Desa Cikahuripan Kecamatan Gekbrong Desa Haurwangi Kecamatan Haurwangi Kecamatan Pasirkuda Kecamatan Cibinong Kecamatan Tanggeung Kecamatan Sindangbarang Kecamatan Leles Dan kawasan lainnya INFO BMKG:

Siaga kedaruratan kekeringan di Cianjur masih berlaku. Surat Keputusan Bupati Cianjur, Siaga akan berakhir hingga 31 Oktober 2017. Prediksi BMKG, pada akhir September 2017, akan terjadi potensi hujan dengan intensitas lebat-sedang yang dapat disertai kilat/ petir hingga angin kencang. Musim kemarau ataupun hujan, harus tetap ditingkatkan kewaspadaan sebagai antisipasi dini jika terjadi bencana.

Giliran Warga Campakamulya Dapat Jatah

Insentif Rakyat Miskin Mulai Digulirkan Baznas

Kang BeCe

PROGRAM Insentif Rakyat Miskin (IRM) yang digulirkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur dan dikelola langsung Baznas, mulai didigulirkan di sejumlah wilayah di Cianjur. Kali ini, Rabu (27/9/2019) bertempat di Mesjid Al-Barokah Kec. Campakamulya, sejumlah warga dari beberapa lokasi di Campakamulya mendapat giliran untuk mendapatkan jatah. Ketua Baznaz Cianjur H.Yosep

BERITACIANJUR/WAWAN

Sudah Full Day Masih Ada Tambahan

Orangtua Protes Ekskul di Luar Jam Wajib Belajar

KARIKATUR/M YANUAR G

Pilih Lelaki Bermata Biru NIKITA Mirzani tampaknya belum siap menunjukkan kekasih barunya di depan publik. Buktinya, ibu dua a n a k

KE HALAMAN BC7

BANYAK Orangtua akhirnya angkat bicara mengenai jam tambahan yang diberlakukan sekolah setingkat SMP dan SMU/SMK di Kabupaten Cianjur, di luar jam pelajaran wajib. Para orangtua ini protes, karena di hari Sabtu yang seharusnya anak berada di lingkungan keluarga, masih harus mengikuti

NIKITA MIRZANI

jam tambahan ekstrakurikuler. Tragisnya, ektrakurikuler itu diwajibkan pihak guru pembimbing dan kerap melakukan ancaman, jika siswa tidak mengikuti kegiatan akan dikenakan sanski baik berupa sanksi nilai maupun fisik. Padahal, ILUSTRASI/NET

KE HALAMAN BC7

KE HAL BC7


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

“Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai kapan pun dia tidak akan menjadi orang berani.”

Ali bin Abi Thalib Pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad

KAMIS, 28 SEPTEMBER 2017

Kebocoran Informasi dan Pentingnya Sikap Kritis Pada Motif Pembocor TIBA-TIBA Dedi Mulyadi meradang, sebab tersebar sebuah surat keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) di media sosial yang berisi penetapan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (RK) sebagai bakal calon Gubernur dari Partai berlambang beringin tersebut.

S

etali tiga uang, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham segera melakukan jumpa pers dan memberikan keterangan bahwa surat yang tersebar di media sosial terdefinisi sebagai “Surat Bodong”. Selain melakukan klarifikasi kepada media, Bupati Purwakarta itu juga berencana melakukan tindakan hukum terhadap penyebar surat tanpa tanggal dan nomer itu. Jauh sebelum merealisasikan tindakan hukum tersebut, saat ini bendera Golkar telah dipasang setengah tiang di halaman Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Golkar Purwakarta sebagai tanda prihatin. Alasan Dedi Mulyadi geram pasalnya selain karena dirinya Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jawa Barat dan juga awam paham bahwa Bupati yang sering berpakaian etnik ini berkehendak jadi kandidat Gubernur Provinsi berpenduduk hampir 46 juta jiwa. Pertanyaan bagi penulis sangat sederhana. Benarkah

atau bohong surat itu? Jika surat tersebut hoaks mengapa respons Dedi Mulyadi nampak berlebihan? Bukankah cukup klarifikasi saja sebenarnya. Atau mungkinkah itu sebuah kebocoran informasi ( leaks of information)? Informasi benar yang dibocorkan, namun belum layak / tidak untuk dipublikasikan. Hingga proses gonjang-ganjing ini terus terjadi, kita masih bisa menjawab: entahlah. Dalamkontekskomunikasi politik, peristiwa semacam ini akan sangat mungkin banyak terjadi di hari-hari kedepan. Tasbihnya, karena di tahum 2018 akan dilangsungkan pilkada serentak ‘generasi ketiga’ di 171 daerah. Terdiri atas 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten. Beberapa provinsi di antaranya adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kasus kebocoran informasi lain, yang sedang hangat dibicarakan, di sejumlah kalangan beredar surat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan perihal Perkembangan Risiko Keuan-

gan Negara atas Penugasan Infrastruktur. Seperti diberitakan di Antaranews.com, surat bersifat penting dan segera tertanggal 19 September 2017 itu menyoroti adanya risiko dalam keuangan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang ditujukan kepada Menteri Energi ESDM Ignasius Jonan dan Menteri BUMN Rini Soemarno. Surat yang bernomor S-781/MK.08/2017 itu ditembuskan juga kepada Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Direktur Utama PLN dan Dewan Komisaris PLN itu diduga bocor ke publik. Kementerian Keuangan melalui Kepala Biro Nufransa Wira Sakti kemudian mengeluarkan siaran pers yang menyesalkan beredarnya salinan surat internal pemerintah tersebut dan menilai bahwa hal itu merupakan tindakan melanggar peraturan, sehingga pihaknya akan melakukan pengusutan. Dalam fragmen yang lain, cerita serupa namun tak mirip juga sering terjadi. Sebut saja peristiwa bocornya beberapa kali surat perintah penyelidikan (sprindik) dan Berita Acara Penyelidikan (BAP) dari penegak hukum. Padahal sejatinya dokumen tersebut tidak boleh dikonsumsi publik. Faktanya ada yang dipalsukan, tapi juga ada yang asli namun sudah dibocorkan. Epik lain, akhir Agustus 2017 terdapat pen-

gumuman penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS), saat itu sebagain menyampaikan bahwa kabar itu bohong (hoaks). Tapi sebagian lainnya mengatakan bahwa itu benar namun belum layak di sebarluaskan (leaxs). Penulis sempat mencermati kejadian ini, dengan melakukan konfirmasi atas kebenaran informasi tersebut. Pihak otoritas seperti Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menyatakan bahwa informasi yang beredar benar, namun belum layak dipublikasikan karena awalnya hanya berupa formasi kebutuhan dari kementerian teknis. Meski tak berselang lama Pemerintah mengumumkan secara resmi lowongan CPNS di 61 institusi Pemerintah. Sebagaimana diketahui, segala sesuatu yang secara resmi terkait dokumen pemerintah di Indonesia sesungguhnya sudah sangat rigid diatur dalam UU keterbukaan Informasi nomor 14 tahun 2018. Ada yang boleh dan tidak boleh, yang layak dan tidak. Mengapa kebocoran seperti ini banyak terjadi, tidak hanya dalam konteks lokal namun juga terjadi pada konteks global seperti Panama Papers (2016), Swiss Leaks (2015), Luksemburg Leaks (2014), Offshore Leaks (2013), dan Wikileaks (2010).

Mencermati pola dan pijakan argumen Saat informasi berperan ganda yakni sebagai pesan di satu sisi dan informasi di sisi yang lain, maka dia akan berubah bentuk sebagai sebuah komoditas, tidak sekadar proses pertukaran makna dan peralihan simbol. Sebuah informasi yang memiliki ‘bobot’ yang dibutuhkan publik secara umum dan segelintir pihak secara khusus, secara alamiah akan menempatkan dirinya sebagai dokumen dengan derajat ‘secret and confidential’. Informasi yang penting dan rahasia, pada dasarnya dikemas dalam spesifikasi tertentu untuk pihak terbatas. Leaks biasanya dilakukan oleh kalangan internal yang memiliki akses terhadap keputusan penting dan kepentingan tertentu baik secara sengaja maupun tidak. Kebocoran informasi seringkali terjadi akibat adanya kepentingan yang tidak terakomodir. Bocoran informasi ini dalam realitasnya menjadi ‘bumbu’ dan ‘bahan bakar’ yang luar biasa bagi pembocor jika mampu diminati media. Pun dengan media, seperti mendapatkan asupan suplemen yang dapat mengungkit pemberitaan. Menjadikannya pioner dalam isu tertentu atau semacam hak istimewa terhadap sebuah informasi. Kini, peran tersebut tidak sepenuhnya ditunaikan oleh me-

dia mainstream (cetak, radio, portal online dan televisi) saja. Namun dalam situasi tertentu lebih ampuh menggunakan media sosial lewat akun tertentu yang berlabel anonim maupun buzzer. Situasi ini akan senantiasa berkembang saat jurnalis tidak lagi menempatkan narasumber dalam kacamata tunggal, seseorang yang terkenal kredibilitasnya (prominance) atau teruji kompetensinya (experties) sesuai dengan standar nilai berita (news value). Tidak jarang hasil jurnalistik justru didapatkan dari cuitan seseorang atau sebuah akun di Twitter yang memiliki nilai kontroversial luar biasa. Ada banyak alasan mengapa informasi bisa bocor kepada media dan publik. Pertama, politisi dan pembuat kebijakan mungkin ingin menilai reaksi masyarakat terhadap rencana mereka sebelum melakukan atau semacam test the water(s). Leaks tersebut untuk melihat bagaimana reaksi publik secara internal dan eksternal. Kedua, orang-orang yang memiliki akses terhadap informasi rahasia mungkin akan mendapatkan keuntungan dari leaks tersebut, tanpa mereka sendiri yang bertanggung jawab. Misalnya, informasi yang akan mempermalukan lawan politik, menyebabkan keriuhan publik dan mengganggu stabilitas. Situasi ini ada semacam konflik di ‘ruang gelap’ atau terjadi

segregasi dalam internal. Ketiga, orang yang mengetahui informasi rahasia tentang hal-hal yang menurut mereka salah secara moral atau bertentangan dengan kepentingan umum dapat menjadi pelaku pembocoran tersebut atau sering disebut sebagai “whistleblower”. Keempat, orang mengungkapkan informasi rahasia murni untuk mendapatkan manfaat langsung bagi dirinya sendiri, seperti keuntungan finansial atau kesempatan. Pada akhirnya leaks ini merupakan informasi yang harus dicerna oleh publik secara sadar tidak boleh emosional. Karena pada akhirnya segala sikap yang dilakukan akan menjadi terukur dan tidak berdampak buruk. Jika leaks ini dimaksudkan untuk membuat sensasi dan menyedot perhatian khalayak, di mana memposisikan publik dipaksa secara halus untuk mendiskusikan isu tersebut padahal bukan sesuatu yang memengaruhi kebijakan orang banyak. Bisa jadi semua itu didasari pada satu motif dasar saja: kepentingan politik praktis. Maka jika itu yang dimaksud, sudah saatnya kita menjaga jarak dengan informasi semacam itu. (*) Oleh : Heryadi Silvianto

Pengajar di FIKOM Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Praktisi kehumasan, dan juga Tenaga Ahli Wakil Ketua Badan Kerjasama Antarparlemen DPR RI.

Makna Ketidakhadiran Dalam Diplomasi PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) melewatkan kesempatan untuk tampil selama tiga kali berturut-turut dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Minggu lalu. Ketidakhadiran tersebut telah mengundang banyak pertanyaan dari berbagai kalangan.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

BERITACIANJUR/GRAFIS- YANUAR GUNAWAN

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. |Direktur Utama Anton Ramadhan. |General Manager: Gia Gusniar. |Pemimpin Perusahaan: H Ahmad Rizky Alfaraby. |Pemimpin Redaksi: Rustandi Zaelani. |Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Rustandi Zaelani, Imam Sumarsono (Ipung), H. Syafe’i Mansyur. |Redaktur: Mustofa. |Asisten Redaktur: Angga Purwanda. |Reporter: Muhammad Karnawan, Apip Samlawi. |Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. |Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. |Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. |Admin Iklan & Sirkulasi: Emma Maryani. |Divisi Iklan: Heri Heryanto (Eloy). |Divisi Sirkulasi: Supriatna, Solihin, Dede Herlan. |Divisi Keuangan: Ebes. |Divisi Umum: Gugum, Eded Kurniawan. Alamat Kantor Redaksi/Sirkulasi: Jln. KH. Hasyim Ashari No. 46 Warujajar, Kelurahan Solokpandan, Kec/Kab Cianjur. |No Tlp: 0263-2283-283. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH TANDA WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDADIPERKENANKAN PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

Harga Iklan Resmi Harian Umum Berita Cianjur a Iklan Kolom Display / Banner / X Banner : - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk - Halaman 1 Bawah: Rp 50.000/mmk - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 32.500 /mmk a Iklan Advertorial : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk a Iklan Layanan Masyarakat / Sosial / Dukacita (Obituari) - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk - Halaman Black White Rp 20.000/mmk a Iklan Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 35.000/mmk a Iklan Super Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 33.000/mmk - Halaman Black White : Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

SEBAGIAN mengkritik ketidakhadiran tersebut telah melemahkan posisi Indonesia dalam pergaulan internasional. Namun, sebagian lain mendukung ketidakhadiran presiden karena kepentingan dalam negeri harus diutamakan daripada kepentingan lainnya. Penilaian tentang dampak baik atau buruk dari ketidakhadiran itu sendiri jauh lebih penting berdasarkan tujuan diplomasi suatu negara dalam skala makro dan jangka yang lebih panjang. Presiden Jokowi sendiri sebagian besar kepala negara-negara anggota ASEAN lain juga tidak hadir dalam Sidang Umum PBB kali ini. Pemimpin Myanmar yang menjadi pusat perhatian dunia, Aung San Suu Kyi, melewati kesempatan untuk demi menghindari kritik dunia atas kasus Rohingya. Presiden Duterte dari Filipina juga tidak menghadiri Sidang Umum PBB untuk kedua kali sejak menjabat presiden dengan alasan agenda dalam negeri yang mendesak, terutama krisis di ­Marawi. Namun sebetulnya, ia juga menghindari sorotan dunia atas pembunuhan tanpa pengadilan (extra judicial killings) yang dilakukan terhadap 13.000 orang yang diklaim sebagai pelaku kejahatan narkoba. Perdana Menteri Malaysia Najib Razak yang selalu menghadiri Sidang Umum PBB sejak tahun 2009 hingga 2015 juga tidak hadir pada tahun ini setelah tahun 2016 absen. Ketidakhadiran ini tentu menimbulkan tanda tanya besar dan kekecewaan sebagai be-

sar pihak terkait dengan kasus Rohingya. Ia adalah kepala negara yang bersuara paling keras di antara negara ASEAN lain tentang Rohingya, dan ia melewatkan satu kesempatan besar untuk menyuarakan kepentingan Malaysia. Aneh, karena seminggu sebelumnya, ia sudah ada di Amerika Serikat (AS) bertemu dengan Presiden AS Donald Trump. Perdana Menteri Singapura, Thailand, dan negara-negara CMLV (Kamboja, Myanmar, Laos, dan Vietnam) juga tidak hadir. Apakah ketidakhadiran para kepala negara ASEAN dalam sidang umum adalah sebuah kebetulan atau hal sudah disetujui bersama, itu ada di luar pengetahuan saya. Namun, dampak yang bisa dilihat, terutama terkait dengan nasib etnik Rohingya adalah isu ini tidak meluas di tingkat internasional. Makna Diplomasi Publik Secara formal Sidang Umum PBB adalah forum bagi setiap kepala negara menyampaikan pandangan dan pendapatnya dalam 15 menit. Pendapat yang disampaikan secara protokoler biasanya diminta sesuai dengan tema yang diangkat namun dalam kenyataannya tidak sedikit berbicara di luar pesan tematik yang diminta. Bukan hanya itu, sering kali banyak pemimpin negara berpidato sangat panjang dan melanggar batas waktu yang diberikan. Mereka antara lain, Fidel Castro (Kuba), Sékou Touré (Guinea), Nikita Sergeyevich Khrushchev (Uni-Soviet), dan termasuk ­Presiden Soekar-

no. Mereka berbicara lebih dari 2 jam. Pesan yang disampaikan pada umumnya sangat padat karena terbatasnya waktu. Oleh sebab itu, tidak heran apabila kata-kata yang digunakan juga sangat tajam. Karena bagi beberapa kepala negara menyampaikan secara terang dan tegas posisi sebuah negara sangat penting sehingga hal itu menjadi norma bagi negara lain ketika mereka hendak membangun kerja sama dengan negara tersebut atau dengan negara lain. Contoh, kecaman Trump terhadap pemimpin Korea Utara akan membatasi upaya kedekatan negara-negara Afrika yang mencoba mengadakan kerja sama perdagangan dengan negara tersebut karena mereka sudah mengetahui sanksi yang akan dihadapi. Dimensi eksternal lain adalah membangun hubungan informal dengan kepala negara lain. Dalam diplomasi yang penuh simbolisme, hubungan informal yang terbangun selama perjumpaan di ruang VIP atau saat rehat sidang adalah hal penting karena tidak semua yang diucapkan di depan publik mencerminkan kepentingan sesungguhnya dari sebuah negara. Dalam kasus Timor Leste di masa lalu, hubungan informal kepala negara AS dan Indonesia menjadi penting karena sekeras apa pun sikap AS di panggung internasional, kata-kata atau janji kepala negara AS yang sering kali bertolak belakang dengan apa yang disampaikan di atas panggung adalah kunci tindakan selanjutnya.

Membangun hubungan lebih personal dan pribadi dengan kepala negara lain secara informal adalah radar yang baik untuk menilai posisi negara-negara lain dalam berbagai isu strategis bagi Indonesia, bahkan untuk mengevaluasi posisi Indonesia juga. Dalam pertemuan informal itu bisa diajukan agenda global tertentu setelah mendapatkan dukungan dari sejumlah kepala negara yang juga hadir. Kepercayaan kadangkadang timbul setelah kepala negara saling bertemu langsung karena pertukaran informasi yang disampaikan sesama kepala negara terjadi tanpa ada distorsi. Secara internal kehadiran pemimpin tertinggi sebuah negara juga menjadi insentif dan motivasi bagi korps diplomatik. Seperti halnya ketika Presiden mengunjungi sebuah infrastruktur jalan raya untuk meninjau kemajuan sebuah proyek, para anggota korps diplomatik yang bertugas membangun infrastruktur diplomatik di luar negeri juga sangat termotivasi apabila kepala negara meninjau hasil kerja mereka. Dalam pengalaman saya dengan para staf dari kedutaan asing di Indonesia, mereka sangat antusias dan bersemangat dalam mendesak agendaagenda tertentu ke Indonesia apabila mereka mengetahui Presiden atau perdana menteri mereka akan datang. Memang agenda nasional akan selalu menandingi agenda global, bahkan dalam hubungan internasional, kita mengenal istilah politik luar negeri adalah kepanjangan tangan dari politik dalam negeri. Karena itu,

sebenarnya dari seluruh kepala negara di dunia, hanya segelintir kepala negara yang menarik perhatian dunia pada suatu waktu. Presiden Jokowi adalah salah satu tokoh yang belakangan ini menarik perhatian dunia, selain karena sejumlah terobosannya memprioritaskan pembangunan infrastruktur sampai ke daerah-daerah terpencil, ia juga dikenal teguh dalam pendirian termasuk dalam berhadapan dengan negara-negara lain. Karena selama ini peranan Indonesia di luar negeri memang penting, khususnya dalam arsitektur tatanan regional dan global, orang menunggu-nunggu terobosan Presiden kita di tingkat ­ global juga. Dalam konteks itu, kita perlu memahami bahwa tendensi menunggu terobosan ini adalah suatu peluang bagi Indonesia mengambil momentum yang kemudian mempermudah agendaagenda pembangunan kita di tingkat nasional maupun regional. Sebenarnya dengan tidak hadirnya banyak kepala negara yang lain, Indonesia bisa menjadi pusat perhatian karena pandangannya ditunggu-tunggu. Dengan dilewatkannya kesempatan tersebut, kita telah menghilangkan potensi-potensi pendukung agenda pembangunan kita untuk tahun-tahun mendatang. Dalam diplomasi, apa yang kita lakukan “tanam” hari ini baru akan terasa manfaatnya dalam tahun-tahun mendatang. Oleh : Dinna Wisnu, Ph.D Pengamat Hubungan Internasional Co-founder & Director, Atma Jaya Institute of Public Policy


HALAMAN

BC3

Jabar

+ Nasional KAMIS, 28 SEPTEMBER 2017

Berlakukan e-Tilang, Wali Kota Bandung Siapkan Perwal

Nasional

ILUSTRASI/NET

Pekerja Pabrik Gula ‘Serbu’ Kantor Bupati RIBUAN petani dan karyawan yang tergabung dalam serikat pekerja pabrik gula Jati Tujuh berunjukrasa di halaman pendopo Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Massa gabungan petani dan pekerja pabrik gula ini melakukan aksi jalan kaki menuju ke pendopo. Dalam aksinya, para pengunjukrasa mendesak pemerintah Kabupaten Indramayu untuk mem­ bubarkan Forum Komunikasi Masyarakat Indra­mayu Selatan (F- Kamis). Mereka menilai, kelompok ini tidak memiliki hak untuk mengelola lahan perkebu­ nan tebu sesuai putusan Mahkamah Agung. Massa juga meminta perlindungan kepada aparatur keamanaan dalam hal ini TNI- Polri untuk mencegah adanya aksi premanisme dan banyaknya intimidasi yang terjadi di lapangan. Dengan adanya aksi intimidasi tersebut, pekerja berharap agar F-Kamis segera dibubarkan. Massa juga meminta agar surat yang dikeluarkan oleh bupati in­ dramayu terkait rekomendasi peninjauan kembali HGU nomor 2 dicabut. “Pasalnya, saat ini sudah ada keputusan dari MA yang menyatakan tuntutan class action dari kelompok masyarakat tersebut tidak lagi berlaku,” ujar Eko Budi Setiawan, Humas Pabrik Gula Jati Tujuh. Sementara wakil bupati indramayu supendi me­ ngatakan pemerintah Kabupaten Indramayu tidak dapat membubarkan organisasi yang sudah berbadan hukum tersebut. Supendi juga meminta setiap perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu harus taat aturan. “Ter­ masuk pabrik gula Jati Tujuh yang hingga saat ini be­ lum memiliki amdal lingkungan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat,’ katanya. (net/angga)

Dewan Soroti Perbaikan Jalan Rp8,6 Miliar

ILUSTRASI/NET

KOMISI III DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyoroti perbaikan ruas jalan Kebon Kalapa-Pasir Calung sepanjang kurang lebih 7 Kilometer (Km). Pasalnya, pengerjaan jalan yang dibiayai bantuan dari pusat senilai Rp8,6 miliar dari dana alokasi khu­ sus (DAK) itu sampai kini pengerjaannya belum sam­ pai setengahnya. Jika sampai awal November nanti perbaikan jalan tidak selesai, maka pihak kontraktor pelaksana hanya akan dibayar sesuai dengan progres pekerjaannya. Sementara sisa anggaran akan dikembalikan lagi ke pusat dan tidak bisa diluncurkan lagi untuk program yang sama di tahun depan. “Andaikan terjadi maka ini menjadi kerugian bagi KBB. Karena alokasi dana bantuan dari pusat yang su­ dah dialokasikan akan diambil lagi jika tidak terserap 100%,” tutur Sekretaris Komisi III DPRD KBB Pither Tjuandys kepada sindonews. com, Rabu (27/9/2017). Menurutnya jalan sepanjang 7 km itu yang baru dikerjakan rigit beton hanya sepanjang 150 meter se­ dangkan untuk yang pengerjaan hot mix-nya sama sekali belum dikerjakan. Padahal saat ini cuaca sudah mulai masuk musim penghujan sehingga dikhawatirkan pengerjaan fisik seperti perbaikan jalan ini akan terganggu. Jalan Kebon Kalapa-Pasir Calung merupakan akses penting bagi masyarakat di Kecamatan Ngamprah dan Cisarua, khususnya Desa Cipada dan Sadang Mekar se­ bagai akses menuju kantor Pemkab Bandung Barat. Untuk itu pihaknya meminta Dinas PUPR KBB memperhatikan ini dan memberikan penekanan ke­ pada kontraktor pelaksana untuk segera menyelesai­ kan. (net/angga)

WALI Kota Bandung Ridwan Kamil sedang mempersiapkan Peraturan Wali Kota (Perwal) terkait penerapan tilang elektronik (e-Tilang) berbasis CCTV di Kota Bandung.

M

NET

enurut dia, Per­ wal itu sedang dalam tahap pembahasan ber­ sama kepolisian khususnya Polda Jabar. Menurut dia, diberlakukannya e-Tilang ber­ basis CCTV ini adalah invonasi baru yang bisa diberlakukan. “Saya setuju. Ini bagus. Sekarang sedang pembahasan perwal-nya. Termasuk nanti soal penambahan

CCTV, tapi polisi yang lebih tahu dimana saja titiknya,” kata Emil di Kota Bandung, Rabu (27/9/2017). Seperti diketahui, Dinas Per­ hubungan Kota Bandung telah me­ masang sebanyak 211 CCTV di se­ luruh persimpangan jalan. Jumlah CCTV itu dapat digunakan kepoli­ sian untuk memantau menerap­ kan e-tilang. Dari jumlah tersebut 74 CCTV sudah dilengkapi dengan pengeras suara.

Kepala Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir Dinas Per­ hubungan (Dishub) Kota Bandung Dudy Prayudi mengatakan, Dishub Kota Bandung siap membantu aparat kepolisian jika sistem tilang elektronik berbasis CCTV diber­ lakukan. “Kami mendukung penerapan e-tilang berbasis CCTV. Kami siap membuka akses yang dibutuhkan dan apabila ada yang masih kurang

apa saja, kami akan lengkapi,” kata Dudy. Dia menyebutkan, saat ini dishub telah memasang 212 CCTV yang terdiri dari 47 CCTV dapat bergerak 360 derajat, CCTV radar pendeteksi kendaraan, CCTV statis, dan CCTV traffick counting. “Jadi kami hanya menunggu saja jika ada penerapan e-tilang. Seka­ rang masih dalam pembahasan,” ungkap dia. (net/angga)

KPU Bandung Kenalkan Maskot dan Jingle Pilwalkot 2018 KOMISI Pemilihan Umum (KPU), Kota Ban­ dung terus menggencar­ kan sosialisasi tahapan Pemilihan Wali Kota (Pil­ walkot) pada Pilkada Se­ rentak 2018, mendatang. Salah satu kegiatan­ nya adalah launching Maskot si Maung dan Jingle Pilwalkot Ban­ dung di Alun-alun Ujung­ berung, Kota Bandung, Rabu(27/9/2017). Ketua KPU Kota Ban­ dung Rifqi Mubarok me­ ngatakan, kegiatan ini me­ rupakan bagian dari tahapan Pilwalkot Bandung yang sudah ditetapkan KPU. Dalam kegiatan tersebut masyarakat dapat mengenal maskot dan jingle (lagu) Pil­ waklkot Bandung 2018. “Jadi hari ini kita sosia­ lisasikan maskot dan jingle serta permainan-permai­ nan yang memberikan edu­ kasi kepada masyarakat tentang pilwalkot,” kata Rifqi seusai kegiatan Launching Maskot dan Jingle Pilwalkot Ban­ dung di Alun-alun Ujung­ berung, Kota Bandung, Rabu(27/9/2017). Dia mengungkapkan, kegiatan semacam ini akan terus dilakukan di seluruh kecamatan di Kota Bandung agar masyarakat mengetahui adanya pilka­ da serentak pada 2018 mendatang. Selain itu, pemahaman tersebut juga

“Jadi hari ini kita sosialisasikan maskot dan jingle serta permainanpermainan yang memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pilwalkot.” NET

diharapkan dapat mening­ katkan angka partisipasi pemilih dalam pelaksa­ naan pilwalkot dan pilgub. Dia menyebutkan, de­ ngan adanya maskot dan jingle ini bisa mengajak warga dan tertarik un­ tuk menggunakan hak pilihnya pada Pilwalkot Bandung mendatang. Se­ hingga, dalam pelaksanaan Pilwalkot Bandung 2018 mendatang diharapkan terjadi peningkatan angka pemilih menjadi 65-70% atau naik 5-10% dibanding­ kan pada pilkada 2013, lalu. “Kami berharap angka partisipasi pemilih me­ ningkat 65% maksimalnya 70% pada 2018,nanti. Kami akan lakukan edu­ kasi yang kreatif,” ujar dia. Dia menjelaskan, KPU Bandung akan terus me­ laksankan tahapan pilkada hingga hari H. Setelah so­ sialisasi, KPU akan mem­ bentuk petugas PPK dan PPS pada Oktober.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial menyambut baik upaya yang dilaku­ kan KPU Kota Bandung dalam melaksanakan ta­

hapan pilkada. Launcing maskot dan jingle Pil­ walkot ini juga menjadi salah satu pengenalan ke­ pada masyarakat terhadap tahapan awal dalam meng­

hadapi Pilwalkot Bandung. “Kegiatan ini harus lebih masif lagi sehingga bisa menciptakan angka partisipasi pemilih le­ bih tinggi pada Pilwalkot Bandung nanti. Saya sudah minta kepada Pak Rifqi agar semacam ini bisa di­ lakukan minimal di 6 dapil di Kota Bandung,” ujar dia. Oded berharap, dalam pelaksanaan Pilkada Se­ rentak 2018 di Jabar bisa berjalan tertib, aman, dan nyaman. Serta, masyrakat dapat memilih pemimpin­ nya yang bisa memajukan kabupaten/kota di Jawa Barat. (net/angga)


HALAMAN

BC4

LingkungCianjur KAMIS, 28 SEPTEMBER 2017

Minat Pontren Di Cianjur Masih Tinggi

Julukan kota Tatar Santri yang disandang Kabupaten Cianjur bukan Isapan Jempol belaka. Pasalnya, dalam lima tahun terakhir, minat orangtua untuk menyekolahkan anaknya di pondok pesantren (Pontren), selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Waspada!!! Jambret Mengincar PENGENDARA motor di Kabupten Cianjur, saat ini harus lebih waspada. Pasalnya, kejahatan jambret acap kali terjadi. Terlebih, saat kondisi jalan sedang sepi. Korbannya pun selalu wanita yang membawa tas yang digantung di bahu saat berkendara. Salah seorang korban jambret, Warga perumahan, di Kelurahan Maleber, Kecamatan Karangtengah, Yani Ningtiyas (45), mengaku menjadi korban jambret beberapa hari lalu. Beruntung, saat kejadian dirinya tak jatuh dari motor, padahal saat itu sedang membonceng kedua anaknya yamg masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). “Saya dijambret di sekitar jalan Kandang Sapi, Desa Sindangasih, Kecamatan Karangtengah, dekat terowongan. Memang kondisi jalan saat itu sedang sepi, padahal masih jam empat sore,” aku Yani, Rabu (27/9/2017). Yani mengungkapkan, saat itu Ia mengendarai motor dan membonceng kedua anaknya. Didekat terowong itu, tiba-tiba ada dua motor, mendekati dari kedua sisi. Karena merasa dipepet, Ia lantas mengurangi laju kendaraan. Saat itu salah seorang dari jambret menarik paksa tas

yang dibawanya. “Pelakunya empat orang, berboncengan dikedua motor. Tas saya langsung ditarik paksa, beruntung saya dan kedua anak tidak terjatuh dari motor. Karena tas tangan hanya saya selipkan kebahu tidak melingkar ke leher,” ungkap Yani. Hal serupa juga terjadi pada Neneng (35), Warga Kelurahan Maleber, Kecamatan Karangtengah. Menurutnya, pelaku penjambretan sangat nekat, karena kejadian itu terjadi sekitar jam dua siang. Dan kondisi jalan pun tidak terlalu sepi. “Nekat itu jambretnya, kemungkinan saya telah diikuti sebelumnya. Begitu saya lengah langsung ditarik tas saya. Beruntung tali tas putus sehingga saya tidak terjatuh,” tutur Neneng. Neneng selaku korban penjambretan, mengingatkan kepada wanita lainnya, sebaiknya saat berkendara motor, tas tangan lebih baik dimasukkan dalam bagasi. Sehingga, tidak memberikan kesempatan dan niat pelaku penjambretan. “Lebih berjaga-jaga, daripada menyesal nantinya. Jangan samapi seperti saya, sibuk mengurus surat-surat hilang, yang dibawa kabur jambret,” sebut Neneng. (wawan)

H

al itu diungkapkan oleh, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur, Sufyan Sauri. “Dalam lima tahun terakhir, secara kuantitas terjadi kenaikan jumlah santri pontren setiap ta-

BERITACIANJUR/WAWAN

hunnya. Jika diperkirakan secara kasar, kenaikan jumlah santri sekitar lima hingga sepuluh persen,” ungkap Sufian saat ditemui di kantornya, di jalan Raya Bandung, Sadewata, Kecamatan Karangtengah, Rabu (27/9/2017). Sufian menerangkan, dengan adanya peningkatan jumlah santri, perlu ada pembinaan dan peningkat-

an kemampuan bagi para pengajarnya. Sehingga, kompetensi pengajar pontren dapat berkompetisi dengan berkembangnya jaman. Pembinaa, menargetkan adanya peningkatan pemahaman dan pengetahuan dari pengajar itu sendiri. “Setiap bulan dilakukan pertemuan untuk seluruh pengajar pontren.

Diberikan pembinaan dan sekaligus meningkatkan tali silahturahmi. Bebagai pengalaman dan masalah untuk diselesaikan bersama dalam kegiatan itu,” terang Sufian. Disinggung masalah dampak Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) terhadap

pontren, Sufian menuturkan, hingga saat ini, masih menunggu peraturan turunannya. Sehingga, saat ini belum bisa dimplementasikan di lapangan. “Kami menunggu peraturan turunannya, karena belum ada petunjuk teknisnya. Perlu sosialisasi yang jelas dalam pengaplikasian Perpres itu,” tutur Sufian. (wawan)

Akreditasi Rumah Sakit Dimata Warga Cianjur KEDATANGAN tim survey akreditasi rumah sakit ke Kabupaten Cianjur, tidak hanya menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (pemkab) Cianjur. Bahkan, sejumlah warga angkat bicara, karena dalam kurun waktu setahun ini, banyak isu tak sedapyang menerpa rumah sakit. Salah seorang Warga Kampung Pataruman, Kelurahan Sayang, Kabupaten Cianjur, Andi Hermawan, mengungkapkan terlepas nanti hasil akreditasi yang diperoleh rumah sakit, jangan sampai hanya menjadi predikat. Terpenting adalah kualitas pelayanan rumah sakit terhadap pasien. “Masih banyak isu tak sedap yang menimpa sejumlah rumah sakit di Cianjur, terutama buruknya pelayanan yang diterima pasien saat berobat. Jangan jadikan akreditasi hanya menjadi predikat,” ungkap Andi. Menurut Andi, pembangunan besar-besaran

BERITACIANJUR/WAWAN

yang dilakukan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, khususnya untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, jangan hanya menjadi kebanggaan. Tetapi, harus berjalan lurus dengan pelayanan yang diberikan kepada warganya. Selain bangunan fisik yang megah, harus dipikirkan juga kelengkapan fasilitas yang tersedia. “Jika fasilitas tidak

lengkap, ujung-ujungnya pasti rujuk sana, rujuk sini, Tolong diperhatikan kami selaku masyarakat Cianjur,” sebut Andi. Warga lainnya, salah satu Ketua RT, Kampung Sukasari, Desa/Kecamatan Ciranjang, Rustandi mengatakan, rumah sakit sedapat mungkin mementingkan nyawa pasien, daripada administrasi. Jangan samapi kejadian-kejadian di kota besar terkait nyawa

pasien terjadi di Cianjur. “Banyak dipemberitaan, nyawa pasien tidak dapat tertolong, lantaran terkendala administrasi, biaya dan tetek bengek. Jangan sampai kejadia itu terjadi di Cianjur,” kata Rustandi. Informasi yang dihimpun Harian Umum Berita Cianjur, tim survey akreditasi rumah sakit yang dipimpin oleh Dr. H.B. Wibisono datang pada hari

Selasa (26/9/2017) lalu. Kedatanganny tim itu, disambut langsung oleh Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman di Aula RSUD Sayang Cianjur. Dalam sambutannya, Herman juga menginginkan adanya peningkatan kualitas rumah sakit di Kabupaten Cianjur. Terutama dalam memberikan jaminan kepuasan dan perlindungan masayarakat dalam bidang kesehatan. “Survey akreditasi ini akan menjadi tolak ukur dalam proses evaluasi, demi kesempurnaan program dan kegiatan bidang kesehatan dimasa mendatang. Terutama dalam rangka memberikan jaminan kepuasan dan perlindungan masyarakat, disertai harapan kiranya survey akreditasi ini menunjukan adanya kualitas yang telah diintegrasikan dan dibudayakan dalam sistem pelayanan rumah sakit di Kabupaten Cianjur”, ujar Herman dalam sabutannya. (wawan)

Tingkatkan Kualitas Wartawan, PWI Cianjur Gelar UKW PERSATUAN Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Cianjur akan menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) akhir bulan Oktober mendatang. UKW ini dalam rangka meningkatkan profesionalisme pekerja media di Cianjur. Ketua Panitia UKW Cianjur, Deni Abdul Kholik menerangkan, pihaknya ingin wartawan di Cianjur memiliki standarisasi dewan pers dan profesionalisme hingga pers Cianjur menjadi le-

bih baik. “Hal yang penting adalah untuk melahirkan wartawan-wartawan yang kompeten,” kata Deni. Menurut dia, pelaksanaan UKW angkatan pertama akan dijadwalkan tanggal 26, 27 dan 28 Oktober 2017. Dengan target, kuota peserta muda atau kelas wartawan sebanyak 35 orang, untuk madya kelas redaktur dan utama kelas pemimpin redaksi atau redaktur pelaksana masing-masing tujuh orang. “Peserta yang akan

ikut UKW diminta segera mendaftar ke PWI Cianjur, dengan rekomendasi pimpinan untuk wartawan atau redaktur,” tegasnya. Kata Deni, yang paling penting dalam pelaksanaan UKW ini ialah untuk melahirkan wartawan-wartawan yang kompeten. Dengan begitu akan dapat dilihat oleh masyarakat dan semua pihak siapa yang paling utama untuk melakukan konfirmasi. “UKW sebenarnya perlu dijelaskan kenapa perlu dilaksanakan, tetapi

dengan adanya UKW akan dapat melihat siapa yang profesionalisme, dan dapat melihat mereka yang kompeten,” tuturnya. Dilakukan UKW saat ini, jelas Deni yang juga wakil sekretaris PWI Cianjur, karena masih banyak wartawan yang belum mendapat bagian kompetensi. “Sementara peran pers harus ikut mendorong kemajuan dan kepentingan rakyat,” imbuhnya. Sementara itu, Ketua PWI Cianjur, Esya Mehen-

dra berharap, peserta UKW berasal dari Cianjur dan luar daerah. Sedangkan penguji UKW, dari PWI pusat, dan provinsi dan dewan pers pusat. “UKW ini akan terus dilaksanakan sampai tiga angkatan. Mudah-mudahan angkatan pertama ini akan dapat berjalan lancar,” terangnya.(*)

HILANG STNK KEHILANGAN STNK Sepeda Motor Merk Honda Type ACF1L21B06 Nopol F 3243 XD Th 2014 A/N Imas Masriah, SE


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Tujuan utama pendidikan bukanlah pengetahuan, tetapi tindakan.” Herbert Spencer - Filsuf Britania Raya 1820-1903

KAMIS, 28 SEPTEMBER 2017

Berdalih, Tiket Nobar Film Siswa Dipungut Rp 5 ribu DUNIA Pendidikan sepertinya menjadi lahan basah bagi para oknum untuk mencari keuntungan, berbagai aksi pungutan liar tumbuh subur disana.

NET

Menristek Dikti akan Tindak Dosen Anggota HTI MENTERI Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir kembali me­ negaskan bahwa jika ada dosen dan mahasiwa ter­ libat radikalisme atau tergabung dalam organisasi yang berlawanan dengan ideologi Pancasila sepeti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) maka akan ditindak tegas dan dilakukan pembinaan. “HTI sudah dibubarkan dan dosen harus me­ milih apakah masih bekerja atau tidak. Jika masih gabung HTI, akan diberhentikan,” kata Nasir saat menghadiri Deklarasi Anti Radikalisme Pergu­ ruan Tinggi di kampus Universitas Jember, Rabu (27/9/2017). Dia mengharapkan agar perguruan tinggi me­ munculkan konsep akademik untuk melawan radikalisme. Saat ini, katanya, potensi menyusup ideologi terorisme dan radikalisme di perguruan tinggi meningkat dan disinyalir mahasiswa bersa­ ma unsur civitas akademika lainnya di perguruan tinggi menjadi sasaran pelemahan NKRI. Nasir mengharapkan pimpinan melakukan tin­ dakan tegas terhadap berbagai aktivitas yang dapat merongrong kekokohan Pancasila dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) “Te­ gas, tapi tetap santun dan tidak mematikan krea­ tivitas mereka,” katanya.(net/angga)

S

eperti yang terjadi di Ke­ camatan Bojonpicung, dengan dalih kegiatan non­ ton film dokumenter, para siswa Sekolah Dasar (SD) di wilayah itu di pungut biaya Rp 5 ribu. EM (11), siswi kelas V SD Ne­ geri Babakan Caringin, Desa Cikon­ dang, Kecamatan Bojongpicung, me­ngaku harus membeli tiket atau karcis sebesar Rp 5 ribu untuk non­ ton film sejarah Bandug Lautan Api, Rabu (27/9/2017) yang di putar di sekolahnya. Ia menyebutkan, karcis yang di­ dapat lalu disetorkan ke kepala se­ kolah. Namun, tidak semua siswa bisa membayar karcis untuk nonton film yang di putar oleh sekolah tersebut. “Benar , tadi saya abis nonton film Bandung lautan api, dan bayar Rp 5 ribu, tapi tidak semua bayar kok kan ada yang tidak mampu,” ungkap EM. Orang tua siswi EM (11), SY(62) menjelaskan, dirinya sangat tidak setuju jika sekolah mengadakan pe­ mutaran film sejarah. Baik itu film sejarah G30 S/PKI ataupun Bandung lautan api, menu­ rutnya, bukan masalah uang Rp. 5 ribu nya akan tetapi bertentangan dengan prodak Pemerintah. “Miris memang, ketika saya tanya uang yang lima ribu dipakai untuk apa?

ILUSTRASI/NET

Jawabnya dipakai untuk bayar karcis nonton film,” kata SY. Sementara itu Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Bojongpi­ cung, Deni Suarna, membenarkan jika pemutaran film perjuangan itu dikenakan biaya untuk tiket sebesar Rp 5 ribu. Kata Deni, pihaknya tidak mengetahui persis kemana arahnya uang yang di pungut itu. “Saya tidak tahu uangnya untuk apa? Itu urusannya yang punya film, jadi saya menghargai sesepuh dan bukan orang sembarangan. Katanya untuk menyelamatkan dokumendomumen dan perawatan film terse­ but, mungkin sebagian dipakai un­ tuk pribadinya,” kata Deni. Seperti yang dikatakan, Anggota DPR RI Komisi VIII pada saat acara sosialisasi tentang kekerasan anak di Bydiel hotel beberapa waktu lalu. Pihaknya menjelaskan bagi siswa SD

DerapTNI&Polri

kalau nonton film G30 S/PKI harus didampingi oleh orang tuanya. Kepala Dinas Pendidikan dan Ke­ budayaan Kabupaten Cianjur, Cecep Sobandi, mengaku belum mengeta­ hui adanya kesepakatan yang dijalin terkait pemutaran film di setiap SD yang juga terjadi pungutan liar (pung­ li) di dalamnya tersebut. Sementara yang menandatangani rekomendasi ialah Sekretaris Disdikbud. “Saya akan coba tindaklanjuti seperti apa kesepakatannya. Tapi yang jelas tidak boleh ada pungutan,” kata Cecep. Menurutnya, pungutan liar su­ dah ditegaskan tidak boleh dilaku­ kan, baik di tingkat SD, SMP, atau­ pun lainnya. Apapun alasannya, hal tersebut tidak dibenarkan. “jangan ada pungli, itu sudah saya tegaskan sejak awal. Itu tidak dibenarkan, apa­ pun alasannya,” tegas dia. Menurutnya, Disdik akan me­

manggil kepala sekolah, panitia, UPTD, dan merapatkan terkait pelaksanaan pemutaran film, teru­ tama terkait adanya pungli sebesar Rp 5000 tersebut. “Termasuk pani­ tia pelaksananya, kenapa sampai terjadi pungutan. Film perjuangan itu baik, tapi pungutannya yang jadi menyimpang,” kata dia. Danramil Bojongpicung, Kapten Mustofa, mengatakan, pihaknya tak mengetahui dengan adanya agenda pemutaran film dokumenter yang di­ lakukan di lingkungan Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Bojongpicung. Apalagi, terkait adanya pungutan untuk tiket menonton beberapa film tersebut.“Kami baru tahu jika ada pe­ mutaran film dokumenter bagi siswa SD. Agenda kami nonton bareng film G30S/PKI, itupun untuk siswa SMP, SMA, dan masyarakat,” jelas Mustofa. (angga purwanda)

Informasi intelijen yang saya dapat hanya akan diberikan kepada Presiden. Pernyataan saya dalam acara purnawirawan bukan informasi intelijen karena harus me­ngandung siapa aktornya, apa yang akan dilakukan, di mana, kapan waktunya dan bagaimana.”

Panglima: Informasi Intelijen Sudah Dilaporkan ke Presiden PANGLIMA TNI Jenderal Gatot Nurmantyo membenarkan telah bertemu Presiden Joko Widodo pada Selasa (27/9) malam, dan telah menyampaikan informasi intelijen yang diperolehnya khususnya terkait pernyataannya mengenai impor 5.000 senjata api ilegal.

I

nformasi intelijen yang saya dapat hanya akan di­ berikan kepada Presiden. Pernyataan saya dalam acara purnawirawan bukan in­ formasi intelijen karena harus me­ ngandung siapa aktornya, apa yang akan dilakukan, di mana, kapan waktunya dan bagaimana,” kata Ga­ tot usai menghadiri diskusi di Fraksi PKS, Gedung Nusantara II, Jakarta, Rabu (27/9). Gatot mengatakan dirinya tidak bisa membuka isi pembicaraan yang disampaikannya kepada Pre­ siden ke publik karena informasi yang disampaikannya hanya un­ tuk Presiden. Menurutnya, dirinya

Anggota Kami Cukup Amankan Aksi 299

ILUSTRASI/NET

hanya akan menyampaikan apa yang diketahuinya kepada presiden atau bila dipanggil DPR sehingga di luar itu, tidak bisa menyampaikan. “Tanggapan Presiden tidak boleh saya sampaikan dong. Tanya sama Presiden,” ujarnya. Gatot mengakui apa yang di­ sampaikannya dalam acara silatu­ rahmi dengan para purnawirawan TNI menimbulkan berbagai pan­ dangan di masyarakat. Gatot me­ ngibaratkan menonton sepak bola, penonton yang ada dibelakang ga­ wang akan mengatakan “off side”

namun penonton yang disamping menilainya tidak “off side” “Masa saya harus marah, jadi saya menghargai persepsi orang. Dan yang tahu ini miskomunikasi atau tidak hanya Presiden,” ujarnya. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sudah bertemu dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, pertemuan berlang­ sung di Bandar Udara Halim Per­ danakusuma, Jakarta, Selasa (27/9) malam, saat Jokowi tiba dari kun­ jungan kerja di Provinsi Bali. “Ya tadi malam, setelah saya

dari Bali, (Panglima) sudah ber­ temu saya di Halim. Sudah dijelas­ kan,” kata Jokowi kepada warta­ wan di Jakarta Convention Center, Senayan, Rabu. Presiden Jokowi mengaku tidak bisa mengungkapkan soal penje­ lasan yang disampaikan Panglima kepadanya karena tidak semua in­ formasi bisa disampaikan ke publik. Presiden justru meminta publik un­ tuk mengacu pada pernyataan yang disampaikan Menteri Koordina­ tor bidang Politik Hukum dan Ke­ amanan Wiranto. (net/angga)

NET

POLRI menyatakan sudah siap mengantisipasi aksi 299 yang rencananya bakal digelar sejumlah kelompok pada Jumat (29/9) mendatang. Wakapolri Komjen Sya­ fruddin bahkan menyebutkan personel yang ada di Ja­ karta sudah mencukupi sehingga tak perlu mendatang­ kan lagi pasukan pengamanan dari daerah lain. Polda Metro Jaya memang sempat menyebutkan rencananya untuk menambah 50 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob atau sekitar 5 ribu personel un­ tuk ditempatkan di sejumlah titik di Jakarta. “Enggak ada itu (pengerahan tambahan 5 ribu personel Bri­ mob). Cukup anggota. Tidak ada, tidak ada,” ujar Sya­ fruddin di Padang, Rabu (27/9). Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyatakan kesia­ pannya untuk mengantisipasi aksi 299 nanti. Puluhan ribu personel disiagakan untuk menjaga ketertiban aksi tersebut. Aksi ini dilakukan oleh sekelompok masyarakat yang menyatakan penolakannya atas Perppu 2/2017 ten­ tang Organisasi Masyarakat (Ormas) dan penolakan ke­ bangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI). Berdasarkan poster yang beredar di media sosial aksi 299 digelar terkait dengan Perppu Ormas yang di­ anggap anti-Islam dan melindungi PKI. Tertulis juga dalam poster tersebut bahwa Perppu dibuat hanya untuk membubarkan HTI, menangkap ulama dan ak­ tivis Islam. Sementara gerwani, IPI, LBH, underbow PKI dibiarkan tumbuh subur.(net/angga)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment KAMIS, 28 SEPTEMBER 2017

Heboh Video Kocak Maia Joget Jaipong di London MAIA Estianty kembali b e r­b a g i momen saat berada di London bersama putranya, El Rumi. Kali ini, Maia memposting video

Serba-serbi OY! Aplikasi Chat Buatan Anak Negeri

ILUSTRASI/NET

APLIKASI chat seperti Whatsapp, Line, WeChat, Kakao Talk hingga Telegram yang banyak digunakan di Indone­ sia umumnya berasal dari negara lain. Tak mau kalah, kini hadir aplikasi multiguna buatan anak negeri bernama OY! Menurut pencipta OY!, Jesayas Ferdinandus, multigu­ na karena di masa mendatang orang tak hanya mengguna­ kan OY! sebagai piranti komunikasi, namun dapat menye­ lesaikan berbagai kebutuhan hanya melalui satu aplikasi. “Ide kami adalah menyediakan segalanya dalam satu aplikasi. Anda bisa mengobrol dengan teman-te­ man Anda, memesan makanan, membeli tiket pesawat, membayar tagihan, hingga request lagu di radio hanya melalui satu aplikasi ini,” ungkap dia pada peluncuran aplikasi OY! di Jakarta, Rabu (27/9/2017). Sejak didirikan pada Maret 2017, mantan project leader GoFood ini memaparkan, pihaknya telah meng­ gandeng 1.000 partner bisnis dari lima kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Bali, Medan, dan Surabaya. Je­ sayas menargetkan OY! pada 2018 dapat menggandeng 20 ribu partner bisnis dari 15 kategori untuk bergabung dalam aplikasi buatan anak negeri ini. “Kami ingin melihat Indonesia bertumbuh mengi­ kuti langkah dari negara inovatif lainnya dimana kon­ sumen bisa berinteraksi dengan semua jenis bisnis dari perusahaan besar hingga toko tradisional dan layanan jasa melalui platform digital,” ujar dia. (net/bis)

Bangkai Kecoak Bisa Memicu Asma

ANDA harus mewaspadai bangkai kecoak yang mati usai diberi semprotan anti kecoak. Pasalnya, menurut Prof Faisal Yunus MD, Ph.D, dari RS Persa­ habatan, kulit dari bangkai kecoak yang bertebaran bisa menjadi pencetus serangan asma. “Kecoa termasuk alergen yang dapat memicu serangan asma. Kalau kecoak mati kan kulitnya kemana-mana itu hati-hati kalau yang sudah punya riwayat asma bisa menyebabkan serangan,” ujar dia pada temu media Peluncuran Program Healthy Lung, di Jakarta Selasa (26/9/2017). Tak hanya kecoak, binatang lain seperti kucing dan kutu juga dapat merupakan pemicu serangan asma. Prof Faisal juga mengingatkan orangtua yang memiliki anak agar mengawasi buah hatinya saat bermain bersama hewan peliharaan. “Kucing dan anjing yang liar biasanya memiliki kutu di bulunya sehingga jangan sampai anak-anak yang menderita asma dekat-dekat dengan hewan peliharaan yang tidak bersih. Dikhawatirkan bisa memicu serangan,” tambah dia. Begitu pula dengan beberapa makanan, menurut Prof. Faisal, dapat menjadi pencetus serangan asma seperti kacang, cokelat dan makanan lain yang me­ ngandung pengawet maupun penyedap rasa. “Es nggak memicu asma, tapi zat warna yang dipakainya. Mie juga de­ mikian ter­ utama yang mengandung pe­ nyedap rasa. Jadi kalau mau masak mie, bumbunya bikin sendiri karena bumbu p e ny e d a p ny a bisa memicu asma,” pung­ kasnya. (net/bis)

kocak saat menari jaipong. Video yang diambil dari insta story akun Instagram-nya itu kembali diunggah oleh akun fanbase Maia, @ maiaestiantyofficial. Mengenakan busana bermotif polkadot, Maia terlihat asyik menari di apartemen El. Wajahnya begitu

­sumringah. Aksi Maia ini tentu saja memancing tawa para warganet. Sejauh ini, video sudah ditonton sebanyak 258,247 kali. “Buahagia buanget bun....,” tulis akun na­ nik_hwa. “Hahahaha nyonya ternyta bisa joged juga

hahaha lucu2,” sambung akun naylaariesta. Maia berada di London untuk mendam­ pingi El yang hendak kuliah di University of London. Mereka bertolak dari Tanah Air me­ nuju London pada Rabu pekan lalu. (net/ bis)

! S A W A

Asap Rokok Bisa Picu Kerusakan Otak Saat Nempel di Baju

TERNYATA asap rokok yang menempel di baju jok mobil, sofa, hingga karpet rumah bisa sanngat berbahaya bagi kesehatan. Tentu saja jika itu terhirup bau asap yang menempel pada benda-benda tersebut meski sedang tidak merokok.

T

emuan ini didapat peneliti dari Univer­ sity of California, Ri­ verside. Menurut dia, menjadi “third hand smoke” juga berisiko bagi keseha­ tan. Untuk mendapat temuan ini peneliti menganalisis efek dari asap rokok yang menempel di pa­ kaian, hingga

perabotan rumah ter­ hadap tikus. Setelah enam bulan, tikus terse­ but menunjukkan kerusakan sel di hati, dan otak mereka. Mereka juga mengalami peningkatan kadar kortisol, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan peningkatan re­ sistensi insulin yang terkait dengan perkembangan diabetes tipe 2. Penulis studi utama dan ahli biologi sel Manuela MartinsGreen percaya, bahwa paparan “third hand smoke” adalah racun siluman yang membunuh sese­ orang secara perlahan. Seseorang bisa menyerap racun dari asap rokok melalui kulit dan sistem pernapasan tan­ pa harus

merokok langsung. “Meskipun penelitian kami tidak dilakukan pada manusia, orang harus sadar bahwa kamar hotel, mobil, dan rumah yang ditempati oleh perokok sangat mungkin terkontaminasi racun,” kata Martins-Green, seperti di­ lansir dari Medical Daily. Toksin rokok dapat berta­ han di permukaan benda selama bertahun-tahun, bahkan juga bisa menempel dalam waktu lama di rambut, kulit, dan pakaian pe­ rokok. Sisa asap tembakau ber­ campur dengan debu, mengendap di permukaan, bahkan menembus dinding kering. Dan bila dikombinasikan de­ ngan polutan dalam ruangan, seperti ozon dan asam nitrat, senyawa baru, seperti nitrosamine, diyakini dapat merusak DNA, dan berpotensi menyebabkan kanker. MartinsGreen dan re­ kan-rekannya mengambil sampel o t a k , hati,

“Kami menemukan korelasi signifikan seiring dengan lamanya waktu dengan peningkatan paparan asap rokok yang menempel, dan dampaknya terhadap semua variabel yang kami ukur.” dan darah tikus pada berbagai in­ terval selama studi enam bulan. Pada penelitian selama satu bulan, tikus tersebut mengalami pening­ katan protein sebesar 50 persen yang memicu peradangan pada darah dan hati mereka dibanding­ kan kelompok kontrol tikus yang tidak terpapar pada asap rokok yang menempel. Pada bulan kedua, tikus telah mengalami peningkatan kerusa­ kan sel di hati dan otak. Pada bu­ lan keempat, mereka lebih rentan terhadap diabetes tipe 2 karena kenaikan kadar glukosa darah dan insulin sebesar 30 persen. “Kami menemukan korelasi signifikan seiring dengan lamanya waktu dengan peningkatan pa­ paran asap rokok yang menempel, dan dampaknya terhadap semua variabel yang kami ukur,” kata Martins-Green. Para periset mencatat, efeknya perlu diselidiki lebih lanjut pada manusia dan paparan perlu di­ amati selama periode enam bulan yang lebih lama karena manusia dewasa lebih lambat daripada tikus. Namun, para peneliti me­ nyimpulkan bahwa penelitian mereka setidaknya dapat mem­ buka mata masyarakat bahwa asap rokok yang menempel di seki­ tarnya dapat berbahaya bagi orang terdekatnya yang tidak merokok. (net/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

KAMIS, 28 SEPTEMBER 2017

... Kekeringan, Bencana, Perubahan Cuaca, Waspadalah! DARI HAL BC1

Menurut Bupati, upaya penyelamatan lahan-lahan pertanian yang mengalami kekeringan harus segera dilakukan, salah satunya dalam bentuk jangka pendek dengan menyiapkan pompa-pompa air guna mengairi lahan. “Pihak yang membutuhkan air bersih juga bisa berkoordinasi dengan PDAM, sehingga ancaman kritis air bersih untuk warga bisa segera ditanggulangi dengan cepat. Dalam jangka panjang, desa sebagai garda terdepan dalam menanggulangi berbagai masalah, termasuk soal kekeringan harus bisa membuat embung-embung, termasuk memperbaiki jaringan saluran air pedesaan, bahkan membuat irigasi-irigasi tersier,” kata Bupati dalam salah satu rapat koordinasi yang dilakukukan, Rabu (27/9/2017) kemarin. Bupati menjelaskan, dengan luas lahan sawah kurang lebih 66.283 Ha

yang sebagian besar berada di wilayah selatan, maka mengantisipasi kekeringan sangatlah penting, guna menunjang keberlangsungan pola tanam masyarakat petani. Makanya, keberadaan embung (cekungan penampung/ kolam penampungan air, red) sangatlah penting guna memenuhi kebutuhan air untuk pertanian. “Desa juga hendaknya mengalokasikan anggarannya guna membangun fasilitas embung, sehingga setiap musim kemarau tidak ada lagi masalah kekeringan. Anggaran desa itu bisa bersinergi dengan anggaran pemerintah, dan itu sangat bisa direalisasikan,” kata Bupati menerangkan. Bupati mengakui pihaknya telah menerima laporan adanya kekeringan di Desa Cikahuripan Kecamatan Gekbrong, Desa Haurwangi Kecamatan Haurwangi, Kecamatan Pasirkuda, Cibinong, Tanggeung, Sindangbarang, Leles dan lokasi lainnya.

“Laporan itu menyebutkan, lahan pertanian di wilayah ini mengalami kendala atau hambatan panen, sehingga fatamorgana kekeringan menjadikan suatu momok yang menakutkan dan dikhawatirkan masyarakat terutama para petani,” katanya Diberitakan sebelumnya, Kepala Seksi Kedaruratan, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Rokhmat mengungkapkan, siaga kedaruratan kekeringan di Kabupaten Cianjur masih tetap berlaku. Sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Cianjur, Siaga akan berakhir hingga 31 Oktober 2017. “Cianjur masih siaga darurat kekeringan hingga akhir Oktober 2017 mendatang. Belum ada informasi perubahan status untuk Kabupaten Cianjur,” ungkap Rokhmat saat dikonfirmasi, Selasa (26/9/2017). Meski begitu, rokhmat tak menampik terjadi perubahan cuaca di beberapa

daerah di Provinsi Jawa Barat, termasuk Cianjur. Rokhmat menuturkan, telah menerima peringatan dini dari BMKG tentang perubahan cuaca saat ini. “Prediksi BMKG pada tanggal 26 September 2017, akan terjadi potensi terjadi hujan dengan intensitas lebat-sedang yang dapat disertai kilat atau petir hingga angin kencang. Dengan wilayah prediksi, Bogor, Bekasi, Sukabumi, Purwakarta, Garut hingga meluas ke sebagian wilayah Subang, termasuk wilayah Cianjur,” tutur Rokhmat sembari memperlihatkan informasi dini yang diterimanya. Ia mengimbau, masyarakat harus tetap waspada terhadap perubahan cuaca ini. Musim kemarau ataupun hujan, harus tetap ditingkatkan kewaspadaan sebagai antisipasi dini jika terjadi bencana. “Masyarakat harus tetap waspada, terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan perubahan cuaca,” sebut Rokhmat. (rustandi)

... Pilih Lelaki Bermata Biru DARI HAL BC1

itu tak pernah memajang foto pria beruntung itu di media sosial pribadi, khususnya Instagram. Namun setidaknya, Nikita Mirzani bersedia memperlihatkan petunjuk soal sosok kekasih barunya, meski hanya sedikit. Seperti yang terlihat dalam Instagram Story Nikita Mirzani, Selasa (27/9/2017).

Dalam sebuah gambar bergerak, seorang pria botak tampak direkam dari jarak dekat hingga hanya matanya saja yang terlihat. Tangan Nikita Mirzani terlihat membuka dan menutup mata sebelah kiri sang pria yang diduga sebagai kekasih barunya tersebut. “My blue eye (mata birunya aku),” tulis Nikita Mirzani, lengkap dengan emoticon pelangi yang

menggambarkan perasaannya saat itu. Momen singkat itu langsung menarik perhatian publik, terlebih setelah diunggah ulang oleh sejumlah akun gosip di Instagram. Sebagian besar pengguna Instagram yang meninggalkan komentar menggoda Nikita Mirzani yang lagi-lagi kepincut pria bule. Seperti kata pemilik akun @zanah_jkt1928 di kolom komentar akun @

lambe_lamis, “Botak nihh pala bule roman ny.” Seperti yang diketahui, Nikita Mirzani berkali-kali menggaet pria bule untuk dijadikan kekasih. Sebelumnya, selebritas yang terkenal dengan penampilan seksinya itu sempat menghabiskan waktu liburan bersama pria bule di Italia. Namun sayang, hubungan mereka kandas di tengah jalan. (net/rustandi)

Mendadak Jokowi Panggil Menko Polhukam dan Panglima TNI JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendadak memanggil Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/9/2017) siang. Pemanggilan terhadap keduanya tidak masuk dalam agenda resmi Kepala Negara. Presiden Jokowi didampingi Mensesneg Pratikno saat memanggil Wiranto dan Gatot. Adapun pertemuan tertutup itu berlangsung sekira satu jam. Sekitar pukul 15. 30 WIB, mobil Wiranto dan mobil Panglima TNI terparkir di samping kanan Istana Negara. Tak seperti biasanya, mereka juga masuk melalui pintu khusus. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah bertemu Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk meminta penjelasan mengenai isu pengadaan 5.000 pucuk senjata Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara mengenai polemik pembelian 5.000 pucuk senjata yang disampaikan Panglima

TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, belum lama ini. Jokowi mengakui Panglima TNI sudah menemuinya di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sepulang dirinya melakukan kunjungan kerja di Bali. “Sudah dijelaskan,” ujar Jokowi usai meresmikan Kriyanusa Dewan Kerajinan nasional 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (27/9/2017). Mengenai polemik pembelian senjata yang dipesan Badan Intelijen Negara, Jokowi menegaskan semuanya sudah dijelaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto Dia berharap masalah tersebut tidak perlu diperdebatkan lagi. Namun, Jokowi tidak bersedia mengungkapkan apa yang telah disampaikan Panglima TNI kepadanya. “Saya kira tidak usah saya ulang lagi,” ujarnya. Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto beberapa waktu lalu telah meluruskan informasi pembelian 5.000 pucuk senjata yang diduga men-

catut nama presiden. Wiranto menjelaskan senjata yang dipesan sebanyak 500 pucuk senjata yang diperuntukkan pendidikan intelijen. Sementara itu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu juga sudah angkat bicara mengenai hal ini. Ryamizard menegaskan pembelian 521 pucuk senjata sudah ada izinnya Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu angkat bicara soal pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengenai adanya instansi yang diduga impor 5.000 pucuk senjata ilegal dan mencatut nama Presiden. Ryamizard meluruskan, jumlah senjata yang dipesan sebanyak 521 pucuk senjata dan 72.000 peluru yang dipesan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk kepentingan pendidikan intelijen. “Sudah ada (izin pembelian-red), tinggal komunikasi saja,” kata Ryamizard di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (26/9/2017). Ryamizard menilai ada yang tidak mengetahui tentang pembelian 521 pucuk senjata tersebut. Al-

hasil, kata dia, hal tersebut menjadi polemik. Menurut dia, penjelasannya juga sekaligus untuk meluruskan informasi kepada masyarakat dan bukan untuk memanasmanasi suasana. Dia mengaku perlu berbicara mengenai hal ini kepada publik sebagai bentuk pertanggungjawaban sebagai Menhan. “Harus ngomong dong, saya Menhan. Menhan mengurusi pertahanan negara. Kalau pertahanan negara jelek, yang digantung saya, bukan siapasiapa. Nah ini saya melihat situasi tidak baik,” tandasnya. Menurut Ryamizard, sudah ada aturan dan undang-undang yang mengatur tentang jual beli senjata. Dengan demikian, kata dia, masalah pembelian senjata tidak perlu dibesar-besarkan. Menurut dia, tidak ada masalah dalam pemesanan senjata oleh Badan Intelijen negara. “Karena UU mengenai pembelian senjata atau menjual senjata atau apa pun alat pertahanan keamanan itu harus disetujui Menhan,” tegasnya. (net/ rustandi)

... Orangtua Protes Ekskul di Luar Jam Wajib Belajar DARI HAL BC1

dalam lima hari siswa harus sekolah hingga pukul 15.00 WIB atau istilah lainnya full day. Seperti dikemukakan Siti Fatimah seorang orangtua murid salah satu sekolah terkemuka setingkat SMP di Cianjur, saat Sabtu kadang anaknya yang masih duduk di bangku kelas dua itu, harus berangkat mengikuti ekstrakurikuler renang. Padahal, kondisi anak sangat tidak memungkinkan. “Ketika dilarang anak justru memaksa untuk ikut dengan dalih takut terkena sanski dari guru olahraga, baik berupa nilai maupun sanski lainnya. Namun jelas, kondisi anak saya sudah kelihatan cape banget dan terkadang sakit setelah mengikti kegiatan renang,” papar Siti kepada Harian Umum Berita Cianjur. Siti berharap, jika memang sekolah masih ingin memakai Sabtu sebagai jam pelajaran meski itu hanya pelajaran ekstrakurikuler, lebih baik jangan menerapkan full day, sehingga anak masih ada waktu dengan keluarga. “Full day ini akhirnya bukan bermanfaat bagi anak, tapi justru menyiksa anak karena waktu bermain anak menjadi sangat terbatas. Kalau seperti ini, full day harus dipertimbangkan kembali, apalagi tetap saja ada pekerjaan rumah (PR)

yang dibebankan terhadap anak,” tambahnya. Sayang, saat akan dimintai konfirmasi, tidak ada sekolah satupun yang bisa memberikan waktu untuk dimintai tanggapannya. Seperti diketahui, aksi penolakan adanya full day school sempat dilaksanakan ribuan santri dan siswa Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA) di Cianjur. Ribuan massa ini melakukan “longmarch” dan protes agar kebijakan “Full Day School” dibatalkan . Massa yang sempat berkumpul di depan Kantor Kemenag Cianjur, melakukan longmarch menuju lapangan parkir Supermall Cianjur, di mana di lokasi dilakukan doa bersama serta aksi protes lanjutan digelar bersama ulama dan pimpinan DTA se Cianjur. Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Cianjur, Muhammad Toha mengatakan, pendidikan di Indonesia merupakan perpaduan antara formal dan nonformal, keduanya tidak dapat begitu saja dipisahkan. “Full Day School ini seperti akan memisahkan pendidikan formal dan nonformal atau pendidikan keagamaan di luar sekolah. Pendidikan keagamaan seperti di pondok pesantren dan diniyah merupakan warisan dari pendahulu bangsa yang berkembang menjadi pola pendidikan modern,” katanya.

Sehingga hal tersebut tidak dapat dipisahkan, ungkap dia, amanat dalam undang-undang, antara pendidikan formal dan agama guna mencerdaskan bangsa, namun Mendikbud hendak memberlakukan pendidikan full Day school yang mengancam DTA. Sehingga Komite Cianjur Agamis mendesak pemerintah mengeluarkan perpres pembatalan kebijakan tersebut karena berdampak terhadap pendidikan agama. Cianjur, tambah dia, siap memberi solusi penerapan pendidikan karakter yang terintegrasi dengan pendidikan nonformal. “Ini kan berkaitan dengan tumbuh kembang anak, jangan sampai muncul kejenuhan dan kurangnya partisipasi untuk pendidikan. Kami punya solusi untuk menyinkronkan pendidikan formal dan nonformal,” katanya. Dia menambahkan, sampai saat ini belum ada kejelasan terkait pembagian waktu antara pendidikan formal dan nonformal yang dijanjikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Kalau tetap dipaksakan, akan timbul gejolak dari warga, apalagi Cianjur sudah memiliki regulasi tentang diniyah takmiliyah. Lihat saja, kalau dipaksakan akan muncul penolakan. Tidak hanya dari Cianjur tapi di seluruh kota,” katanya. (rustandi)

... Insentif Rakyat Miskin Mulai Digulirkan Baznas DARI HAL BC1

Umar melaporkan, program IRM merupakan realisasi santunan untuk rakyat miskin dengan sumber anggaran dari infak para PNS Cianjur. Realisasinya sudah diproyeksikan untuk fakir yang ada di Kab. Cianjur, dengan katagori warga sudah tidak berikhtiar. “Kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara maraton di seluruh wilayah dengan terlebih dahulu dilakukan verifikasi terhadap fakir miskin calon penerima santuan. Hasil vertifikasi dilaporkan langsung, sehingga nantinya Pemkab mendapatkan akurasi data pada setiap kecamatan secara totalitas yang dianggap ra-

wan dalam daya beli,” kata Yosep saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh reporter Harian Berita Cianjur. Diakui Fahidin warga kampung Cicadas, Desa Sukasirna, Kecamatan Campakamulya, pihaknya sangat bersyukur dan terbantu dengan program yang digulirkan Pemkab Cianjur ini. Wahidin juga berharap program ini dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan. “Tentu kami sangat terbantu dan berharap program ini dapat menunjang masyarakat yang selama ini hidup kekurangan,” ucapnya. Sementara sejumlah element masyartakat berharap agar program yang digulirkan pemerintah itu,

dapat dijalankan penuh dengan tanggungjawab besar, sehingga benar-benar bermanfaat untuk kepentingan luas masyarakat terutama fakir miskin. Seperti dikemukakan Solihin, salah seorang warga di Kelurahan Pamoyanan, berharap betul program yang cukup baik ini, bisa dirasakan pihak yang sangat membutuhkan. Apalagi dalama kondisi ekonomi seperti sekarang ini. “Hal yang paling rawan dengan penyelewangan saat dilakukan verifikasi, makanya dibutuhkan komitmen yang kuat dari petugas pelaksanakan verifikasi data, sehingga data yang diperoleh benar-benar akurat,” cetusnya. (rustandi)

... Wajib Sapu Bersih Sisa Pertandingan! DARI HAL BC1

“Saya minta semua tetap berusaha dan kerja keras untuk memperbaiki posisi di klasemen hingga akhir musim. Apapun hasilnya nanti, sisa laga semua harus kerja keras dulu,” kata Umuh Muchtar, seperti dilansir situs resmi klub. Umuh menjelaskan, Liga 1 tinggal menyisakan sembilan pertandingan. Dan, saat ini Persib berada di posisi 10 klasemen sementara dengan koleksi 35 poin.

Menurut Umuh, kondisi ini menjadi langkah berat buat Persib meraih gelar juara. Untuk memperbaiki posisi, Persib, kata Umuh, harus tetap kerja keras meraih hasil maksimal di setiap laga sisa. “Keberuntungan belum berpihak sampai saat ini. Doakan supaya Persib terus membaik,” ucapnya. Pada bagian lain, Umuh percaya jika suporter fanatik Maung Bandung atau Bobotoh akan tetap memberikan aura posisif buat timnya. Menurut Umuh, Bobotoh adalah pe-

main ke-12 akan menjadi tambahan semangat buat Persib. “Bobotoh dan Persib sudah mendarah daging. Saya punya keyakinan Bobotoh tetap akan mendukung. Saya minta pemain jangan kecewakan Bobotoh lagi. Harus lebih kerja keras,”ungkapnya. Umuh tetap mengimbau kepada bobotoh agar tidak melakukan hal yang melanggar aturan dalam menyampaikan aspirasi atau bentuk kekecewaannya kepada juara ISL 2014. (net/angga purwanda)


HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 28 SEPTEMBER 2017

Kabupaten Sebatas Merekom, Ijin di Provinsi

BERITACIANJUR/ MUSTOFA

PERBEDAAN penaf­ siran aturan menjadi salah satu penyebab ter­ jadinya tumpang tindih dalam pemberian ke­ wenangan dalam mem­ berikan ijin pembukaan kantor cabang koperasi di kabupaten/kota. Hal itu diungkap­ kan Kepala Seksi (Kasi) Badan Hukum dan Or­ ganisasi Koperasi Di­ nas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Hj. Imas Sri Ju­ niati saat menggelar temu dengan para Petu­ gas Penyuluh Koperasi Lapangan (PKL) dan koordinator PKL se Jawa Barat di Bandung, Rabu (27/9/2017). Menurutnya per­ bedaan penafsiran Undang-undang dan Permenkop tentang mekanisme layanan usaha, harus disikapi. “Disitu koperasi me­ ngusulkan ke wali kota/bupati. Kemudian mengeluarkan persetu­ juan atau ditolak. Na­ mun ini bukan berarti bupati yg menerbitkan SK. Padahal maksudnya hanya untuk menerima atau menolak,” katanya. Menurut panda­

ngannya, jika daerah berpedoman pada Per­ menkop kuranglah tepat, karena ada atu­ ran diatasnya. “Padahal yang lebih tinggi adalah UU, meski di PP atau permen mengatur lain. Ini kasus yang dihada­ pai terkait pembukaan kantor cabang koperasi di provinsi,” paparnya. Azis Muslim, PPKL asal Kabupaten Cian­ jur mengakui, seba­ gai petugas penyuluh dilapangan kerapkali menemukan persoa­ lan perijinan koperasi cabang yang membi­ ngungkan. “Ini me­ mang perlu ketegasan kewenangan siapa ­untuk menerbitkan ijin cabang ini, jangan sam­ pai membingungkan,” katanya. Yang pasti peran dan kewenangan kabuaten/ kota dalam pemberian ijin pembukaan cabang koperasi provinsi hanya sebatas pemberi reko­ mendasi. “Kalau seka­ rang jelas pembagian kewenangannya, kabu­ paten/kota sebatas pem­ beri rekomendasi, tidak sampai menerbitkan ijin,” kata Azis. (bis)

Corporate Branding: Adira Finance Untuk Indonesia

HUT ke-27, Adira Akan Gelar Fun Walk & Fun Run

TAHUN ini, Adira Finance merayakan pencapaian dan kontribusinya pada bidang jasa pembiayaan di Indonesia yang ke-27.

S

ejak didirikan pada tahun 1990, hingga saat ini Adira Finance terus menguku­ hkan diri sebagai salah satu aset berharga bangsa dan turut serta dalam membangun Indonesia. Dengan memper­ kenalkan salah satu corporate branding “Adira Finance Untuk In­ donesia”, yang merupa­ kan perwujudan komit­ men Adira Finance untuk berkontribusi memaju­ kan dan mensejahterakan masyarakat Indonesia. Hal itu dilakukan melalui pengembangan berbagai program CSV (Creating Shared Value) yang berbasis komuni­ tas. Maka Adira Finance memperkenalkan pro­ gram program komunitas KEDAY Adira Finance dan AXI Adira Finance. “Acara hari ini kami selenggarakan untuk

ISTIMEWA

merayakan HUT Adira Finance yang ke-27, yang sekaligus mewujudkan komitmen kami mela­ lui berbagai kegiatan CSV dan CSR yang melibatkan masyarakat luas secara aktif,” kata Insan Ansha­ ri, Kepala Wilayah Area Jawa Barat Adira Finance melalui siaran elektro­ niknya yang diterima “BC”, belum lama ini. Dalam waktu dekat ini akan mengadakan beragam rangkaian ke­ giatan menarik yang khu­ sus dipersembahkan bagi masyarakat Indonesia. Salah satu contoh kegia­ tan yang akan dilaksana­ kan adalah aktivitas Fun Walk 2K dan Fun Run 7K, yang disebut dengan

“Langkah Untuk Negeri” dan pemilihan jaraknya pun disesuaikan dengan angka pada jumlah usia Adira Finance tahun ini. Kegiatan Langkah Untuk Negeri ini akan dilaksanakan disembilan kota yang tersebar dis­ eluruh Indonesia antara lain Yog­ yakarta, Ban­ dung, Surabaya, Den­ pasar, Medan, Makassar Balikpapan, Palembang, dan Jakarta. Kegiatan ini pun dapat diikuti oleh masyarakat umum serta karyawan Adira Finance dan seluruh mitranya. Untuk kota Bandung, Event Langkah Untuk Negeri ini akan berlang­ sung di lapangan Gasibu Bandung pada tanggal 8

Oktober 2017. Masyarakat Bandung sudah dapat mendaftarkan diri sebagai peserta sejak tanggal 21 Agustus 2017 lalu hingga 29 September 2017. Cara pendaftarannya juga sangat mudah, cukup kunjungi website Lang­ kah Untuk Negeri di www. langkahuntuknegeri.com atau pantau terus update terbaru terkait event Langkah Untuk Negeri di FB @langkahuntukneg­ eri , Instagram di langka­ huntuknegeri , Twitter di @LangkahuntukNegeri. “Menyambut HUT Adira Finance yang ke-27, kami ingin memberikan kontribusi lebih sekali­ gus berbagi kegembiraan dengan mengadakan

kegiatan Langkah Untuk Negeri di sembilan kota besar di Indonesia, yang mewakili wilayah mas­ ing-masing,” kata Insan. Untuk hasil penjua­ lan tiketn, katanya, akan kami donasikan untuk berbagai kegiatan CSR Adira Finance, seperti beasiswa pendidikan SMK, pengembangan bis­ nis UMKM serta wisata dan budaya. “Kami berharap se­ luruh rangkaian kegia­ tan yang kami hadirkan dalam rangka HUT Adira Finance ke-27 ini, da­ pat turut menginspirasi masyarakat dalam mem­ berikan kontribusi nyata bagi Indonesia,” katanya. (rizky)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC9

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 28 SEPTEMBER 2017

Serba-serbi

700 Anjal Dapatkan Vaksin Campak Rubella SEKITAR 700 anak unregister atau anak jalanan (anjal) di Cian­ jurmendapatkan vaksin Campak dan Rubella. Hal itu, menjadi upaya pemenuhan hak, salah satunya hak kesehatan bagi setiap anak yang diinisiasi oleh PMI, ter­ masuk PMI Cianjur. Kepala Markas PMI Kabupaten Cianjur, Hery Hidayat, menga­ takan, sejak awal bulan pihaknya melakukan penyisiran ke tempat yang sering dijadikan penyinggahan para anjal. Bahkan pada 27 Agustus 2017, pihaknya mendapati ada 40 anjal yang belum di vaksin di wilayah Cipanas. Menurutnya, jum­ lah tersebut melebihi targetan yang sebe­ lumnya diungkapkan dalam rapat perenca­ naan pelaksaan vaksin terhadap anak jalanan. “Hari ini sekitar 40 anak yang kami vaksin, bertempat di Kantor pasar Cipanas. Untuk target awal 565 anak, tapi dilapangan ternya­ ta ada lebih dari 700 an­ jal yang divaksin,” kata Hery, kepada warta­ wan, Rabu (27/9/2017). Hery menyebutkan, pelaksanaan vaksin yang merupakan program dari pemerintah pusat itu, terakhir dilaksana­ kan hari ini (28/9/2017). “Makanya kami akan lakukan sweeping terak­ hir,” ucapnya. Hery menuturkan, program yang dijalan­ kan PMI bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur itu diharapkan

mampu menuntas­ kan target pemerintah dalam mencegah pe­ nyebaran campak dan rubela. Dengan begitu, generasi yang akan da­ tang dapat terbebas dari penyakit yang cukup berbahaya itu. “Kamipun berupaya untuk memenuhi hak seluruh anak di Indone­ sia, tidak terkecuali anak jalan yang selama ini kerap termajinalkan,” ucapnya. Sebelumnya Staf Divisi Kesehatan PMI Pusat, Dewi Ariani menggelar rapat koor­ dinasi bersama Dinas Ke­ sehatan, Dinas So­ sial, dan PMI Kabu­ paten Cianjur di salah satu tempat pertemuan terkait vaksin bagi anak jalanan, Agustus lalu. Menurut Dewi, PMI menjalankan pro­ gram yang mendukung pemerintah, salah sa­ tunya vaksin campak dan rubela yang digelar serentak di Agustus dan September ini, dengan target anak usia sem­ bilan bulan sampai di bawah 15 tahun. “Dengan adanya dorongan dari Unicef dan organisasi anak, kami bergerak untuk memenuhi hak setiap anak, utamanya anak jalanan, anak terlantar, hingga bayi terlantar,” ucap dia kepada warta­ wan usai kegiatan. Menurutnya, anakanak unregister atau anak jalanan dan ter­ lantar seringkali ter­ sisihkan dari program pemerintah. (angga purwanda)

Pemkab Cianjur Ajukan Dana Hibah ke DKI Rp 42 Miliar

Dialokasikan Untuk Penanganan Persoalan Sampah di Daerah Penyangga PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Cianjur untuk tahun 2018 mengajukan hibah ke Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 42 miliar.

R

encananya, anggaran itu diperuntukan untuk urusan lingkungan hidup, khususnya pe­ nanganan sampah di Kota Santri itu. Kasubdit Penyusu­ nan Rencana Kerja Pem­ bangunan Daerah Bap­ peda Kabupaten Cianjur, Rustanto, mengatakan, dana hibah tersebut di­ berikan ke sejumlah dae­ rah penyangga Provinsi DKI Jakarta. Meskipun tak berbatasan langsung, ucap Rustanto, Kabupaten Cianjur mendapatkan ba­ gian dari dana tersebut. “Untuk tahun 2018, Pemkab Cianjur mengaju­ kan sebesar Rp 42 miliar. Tapi itu, sifatnya hanya pengajuan untuk realisas­ inya, seluruhnya tergan­ tung dari Pemprov DKI Jakarta,” Kata Rustanto, kepada wartawan, Rabu (27/9/2017). Menurut Rustanto, rencananya dana hibah itu akan dialokasikan untuk penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan

DOK/BERITACIANJUR

sampah di wilayah Jabode­ takbekjur (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur). Rustanto menyebut­ kan, pengajuan tersebut sudah masuk dari bulan Februari lalu. Bahkan, sambung ia, Dinas Ling­ kungan Hidup Kabupaten Cianjur sudah berkoor­ dinasi langsung dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov DKI Jakarta. “Berbeda dengan ta­ hun-tahun sebelumnya yang lebih fokus pada infrastruktur dan kon­ servasi lahan. Tahun 2018 ini lebih fokus untuk pen­ gelolaan sampah. Ber­ dasarkan pengajuan yang masuk, dana tersebut untuk 3 unit buldozer, 2 eskapator, 3 beckhoe, 40 unit dumbtruk, 20 unit Amrol, 50 kontrainer, 100 gerobak sampah, dan 100

tong sampah,” ucapnya. Rustanto menjelaskan, kebijakan untuk pena­ nganan sampah di sejum­ lah daerah penyangga Ibu Kota itu dinilai mendesak, tak terkecuali Kabupaten Cianjur. Terlebih, jika TPA di Desa Mekarsari Kecamatan Cikalongku­ lon sudah terealisasi dan diperkirakan mampu me­ nampung sampah dari tingkat regional. “Jika TPA Mekarsari terealisasi, nantinya dapat digunakan sebagai pem­ buangan untuk tingkat re­ gional. Untuk kendaraan operasional akan diguna­ kan untuk mengangkut sampah di empat ke­ camatan di Cianjur utara yang berdekatan dengan Jakarta, hal ini untuk me­ ngatasi urusan sampah dan dampaknya bagi Ja­ karta,” ­jelasnya.

Ibu Rumah Tangga Resah Beredarnya Bumbu Dapur Oplosan T E R B O N G K A R N YA praktik curang produsen bumbu dapur oleh Ke­ polisian Daerah (Polda) Jawa Barat, membuat masyarakat di Cianjur resah. Pasalnya, bumbu dapur sudah menjadi ke­ butuhan pokok, terutama para ibu rumah tangga. Dinda Rendigariany (31), warga Kelurahan Sawahgede, mengungka­ pkan, sejumlah bumbu dapur yang dioplos oleh para produsen curang itu merupakan kebutuhan pokok para ibu rumah tangga untuk memasak sehari-hari. Apalagi, jelas Dinda, para produsen curang tersebut sudah memasar­

kan hasil produksinya ke sejumlah pasar di Jawa Barat. “Tak menutup ke­ mungkinan, di pasar-pasar Cianjur pun telah be­ redar. Tentunya resah dan khawatir, apalagi ba­ han bakunya dari limbah pasar,” ungkap Dinda, kepada wartawan, Rabu (27/9/2017). Dinda meminta, Dinas Koperasi, UKM, Perindus­ trian, dan Perdagangan Kabupaten Cianjur untuk aktif mengantisipasi terja­ di praktik kecurangan yang dilakukan produsen atau pedagang bahan pokok. “Jangan menunggu dulu terjadi, baru sibuk. Antisipasi yang utama, ja­ ngan sampai produk-

produk yang dapat me­ rugikan konsumen terse­ but beredar di Cianjur. Kasihan masyarakat, sudah harga-harga pada mahal, sekarang kualitas produk­ nya buruk,” ucapnya. Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Cianjur, Himam Haris, menyebutkan, hingga kini dinasnya belum menerima adanya laporan terkait kasus tersebut. Pihaknya, sambung Himam, telah meugaskan setiap kepala pasar dan petugas retribusi agar melakukan dan men­ ingkatkan pengawasan dis­ tribusi komoditas barang yang ada di pasar. “Rutin kami lakukan

untuk antisipsi, hingga kini belum ada laporan dari petugas yang ada di­ lapangan. Jika memang ada dan terbukti akan kami tindak dengan berkoor­ ­ dinasi aparat keamanan,” kata Himam. Sementara itu infor­ masi yang dihimpun, poli­ si membongkar praktik curang produsen bumbu dapur. Tersangka, inisial IS, mengoplos bumbu dapur menggunakan bahan lim­ bah pasar. “Bumbu-bumbu dapur ini dicampur dengan limbah cabai dan merica dari pasar,” ucap Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa

(26/9/2017). Bertempat di kedia­ mannya, Desa Banjar, Ka­ bupaten Cirebon, Jabar, IS dibantu pegawainya meng­ hasilkan aneka bumbu dapur berbentuk serbuk berupa cabai, merica, ke­ tumbar dan cupat. Bumbu dapur tersebut dicampur dengan bahan makanan lain termasuk limbah cabai, limbah merica hing­ ga pewarna makanan. Racikan bumbu op­ losan limbah pasar itu lalu dikeringkan sebelum dijual. “Dalam satu bung­ kus bumbu dapur, bahan aslinya itu hanya sekitar tiga puluh persen. Sisanya campuran bahan lain,” kata Agung. (angga purwanda)

Menurutnya, kepas­ tian dana yang masuk dan anggaran yang datang baru keluar setelah Pemprov DKI mengeluarkan Per­ gub ­tentang Dana Hibah. Ia pun belum bisa me­ mastikan hibah ­ tersebut akan digelontorkan beru­ pa dana atau langsung ­fisiknya. “Nanti setelah RAPBD 2018 baru keluar bera­ panya. Kalau nanti yang diberikannya berupa dana berarti pengadaan oleh Cianjur, tapi jika berupaya kendaraan langsung berar­ ti kami menjadi penerima manfaat,” ucapnya. Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Andri Suryadi­ nata, mengatakan, saat ini DPRD Cianjur sedang mendampingi Bappeda untuk mengajukan ban­ tuan hibah dari anggaran

Pemerintah DKI Jakarta untuk wilayah penyangga ibu kota. “Kami sudah melakukan kunjungan ke DKI pada intinya DKI siap memberikan angga­ ran untuk Cianjur meski wilayahnya tidak men­ yangga secara langsung,” kata Andri. Andri mengata­ kan bahwa pemerintah DKI saat ini mempunyai sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) sebe­ ­ sar Rp 5 triliun. Anggaran tersebut akan diberikan kepada beberapa daerah penyangga dan Cianjur termasuk salah satunya. “Nanti ­ Bappeda akan menghitung berapa ke­ butuhan untuk daerah di wilayah Utara Cianjur yang peruntukkannya un­ tuk penanganan banjir dan kemacetan,” kata Andri. (angga ­purwanda)


Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 28 SEPTEMBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Performa Apik

Ezechiel

KEHADIRAN Ezechiel N’Douassel dinilai penting untuk lini serang Persib Bandung. Sebagai bukti ketika pemain asal Chad ini absen, daya gedor skuat Maung Bandung menurun drastis.

A

sisten pelatih Per­ sib Bandung, Herrie Setyawan mengata­ kan sejak bergabung pada putaran kedua kompetisi Liga 1, Ezechiel berhasil memberikan dampak positif. Salah satu kunci sukses yaitu lantaran dia memberikan keleluasaan dalam ber­ main untuk Ezechiel sehingga tidak hanya gol yang dicetak namun um­ pan berbuah gol. Total tiga gol dan empat assist berhasil dicetak mantan penyerang Hapoel Tel Aviv tersebut. “Saya kasih kebebasan dia bermain karena tipi­ kal dia kan bukan pemain yang hanya

diam saja. Dan Persib memang butuh pemain seperti itu,” ujar Herrie. “Jadi saat pemain lain terlambat untuk memberi dukungan, dia bisa bekerja sendiri. Dimanapun dia ber­ main semoga saja kualitasnya me­ ningkat,” ujarnya menambahkan. Namun Herrie menyebut Ezechiel­masih harus beradaptasi terutama kerjasama dengan rekanrekannya. Apalagi kemenangan dibu­ tuhkan Persib dalam sisa musim ini. “Target kami berbuat yang terbaik setiap game dan terus fight. Insya ­Allah kami berusaha sebaik mungkin dan memperbaiki kekurangan Per­ sib,” ucap Herrie. (net/angga)

“Jadi saat pemain lain terlambat untuk memberi dukungan, dia bisa bekerja sendiri. Dimanapun dia bermain semoga saja kualitasnya meningkat.”

Kerjasama dan Lini Sentral Jadi Perhatian Emral PELATIH kepala PERSIB, Emral Abus mengatakan dirinya akan meningkat­ kan kerjasama antar para pemain Maung Bandung untuk bisa lebih mengua­ sai jalannya pertandingan. Seperti yang diketa­ hui PERSIB sedang dalam persiapan menjelang lan­ jutan pekan ke-27 Go-Jek Traveloka Liga 1 Indone­ sia kontra Persiba Balik­ papan, Minggu 1 Oktober 2017 mendatang. “Setelah pertandi­ ngan, kita selalu melaku­ kan evaluasi, bagaimana kita ketika bertahan, me­ nyerang dan saat transisi, artinya kerja sama antar lini harus bagaimana,” kata Emral. Ditanya lebih lanjut, Emral juga akan mem­ perhatikan lebih sek­ sama bagaimana lini tengah Maung Bandung terbangun di dalam sebuah pertandingan. Pasalnya, ia menilai sektor itu lah yang paling penting. “Kita lihat di lini te­

Siapkan Empat Uji Tanding FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

ngahnya juga bagaimana karena memang, di lapa­ ngan tengah itu posisi yang sentral,” ungkapnya. Emral pun tak me­ nampik andaikan di pertandingan nanti me­ lakukan perubahan dalam hal komposisi pemain, mengingat dalam tiga laga kandang sebelumnya, PERSIB hanya meraih tiga dari target sembilan poin. “Bisa saja kita mengubah komposisi tapi kualitas

pemain tengah kita kan sama semua. Jadi kembali tergantung di dalam lati­ han. Kita lihat siapa saja yang siap, dia yang main,” “Malahan kadang, pe­

main itu dia siap saat lati­ han tapi saat di pertan­ dingan tidak. Bisa juga tergantung pada tim la­ wannya siapa,” tutupnya. (net/angga)

HINGGA saat ini ka­ bar kepastian tentang jadwal bergulirnya ba­ bak 8 Besar Liga 1 U-19 tak kunjung diterima PERSIB U-19. Karena­ nya pelatih Budiman berencana akan me­ lakukan beberapa uji tanding agar mental bertanding anak asuh­ nya tetap terjaga. “Saya sudah punya program khusus, dan rencananya kita akan

ada empat kali uji tan­ ding untuk anak-anak,” ujar Budiman. Belum adanya ketidakpastian jadwal tersebut dikarenakan Grup 3 di wilayah timur baru menjalankan 5 dari 10 pertandingan yang dijadwalkan. Prak­ tis, Grup 1 dan 2 yang sudah merampungkan babak penyisihan ini harus terlebih dahulu menunggu hingga Grup

3 usai. Grup 3 ini dihuni oleh, Pusamania Bor­ neo FC U-19, Mitra Ku­ kar U-19, Perseru Serui U-19, Persipura Jayapu­ ra U-19, PSM Makassar U-19 dan Persiba Balik­ papan U-19. “Kita memiliki waktu cukup lama ke 8 besar,” jelas Budiman terkait empat uji tanding yang diagendakannya terse­ but. (net/angga)


KAMIS, 28 SEPTEMBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Model Playboy Goda Bintang Inter Milan Pesona Mauro Icardi benar-benar membuat fans takjub. Salah satunya April Summers, model Playboy itu sampai tak bisa menahan diri untuk menggoda sang idola, sampai-sampai dia lupa bahwa bomber asal Argentina tersebut sudah punya istri dan anak.

OFFSIDE ERNESTO VALVERDE

Jadi Pelatih Barca Selalu Ditarget Treble

ERNESTO Valverde mengatakan bahwa menjadi seorang pelatih Barcelona takkan cukup jika hanya menargetkan satu trofi. Tim Catalan mencatat start sulit di awal musim kompetisi kali ini, usai menelan k e k a l a h a n agregat 1-5 dari Real Madrid di Supercopa de Espana. N a m u n sejak saat itu mereka sukses menang di tujuh pertandigan yang mereka mainkan di semua kompetisi. Pendahulu Valverde, Luis Enrique, memenangkan treble di musim perdananya di Barca - demikian pula dengan Josep Guardiola di 08/09 - yang berarti tekanan kini ada di pundak sang bos. Eks pelatih Athletic Bilbao itu tengah bersiap mendampingi timnya di pertandingan Liga Champions melawan Sporting Lisbon. “Jujur, saya akan bahagia jika kami bisa menang besok. Saya tidak ingin melihat lebih dari itu,” tutur Valverde menurut Goal International. “Kami sepertinya tidak cukup hanya sekedar soal memenangkan satu trofi, sekarang semua soal treble dan sextuple. Namun marilah menangkan pertandingan besok.” “Jika anda menang, semuanya akan tampak indah. Jika tidak, sebaliknya. Kami tahu bagaimana ini semua bekerja.” (net/angga)

TERIMA KASIH CHELSEA, ATAS SEGALANYA Diego Costa berterima kasih pada Chelsea atas tiga tahun luar biasa dan tak terlupakan, ketika ia mengucap selamat tinggal pada sang juara bertahan Premier League.

C

osta, kini berusia 28 tahun, akan resmi menjadi milik Atletico Madrid di Januari usai Chelsea sepakat menjualnya ke tim

Spanyol. Penyerang Spanyol meninggalkan Chelsea dengan kesepakatan yang konon mencapai nilai 60 juta euro usai tiga musim membela tim London Barat, dalam periode yang menghasilkan dua gelar liga domestik. Costa mengucap terima kasih pada klub di Instagram usai kepindahannya ke Atletico dipastikan, mengatakan ia takkan pernah melupakan perjalanan karirnya di Stamford Bridge. “Sebuah siklus baru dimulai, sementara siklus lainnya berakhir,” tulis Costa. “Siklus saya di Chelsea dimulai tiga tahun lalu - tiga tahun luar biasa dalam semua aspek - dan saya takkan pernah melupakannya. Dua gelar juara liga, satu Community Shield, 120 pertandingan, 59 gol dan 24 assist

Senang Madrid KAPTEN Real Madrid, Sergio Ramos, mengatakan bahwa amat penting melihat timnya kembali menunjukkan performa terbaik kala menang atas Borussia Dortmund di Liga Champions. Gol Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo membantu klub Spanyol mengemas kemenangan 3-1 di Westfalen dan menjaga posisi tim di puncak klasemen Grup H. Performa Madrid di liga domestik

A T S O C O G E DI

berselang siklus saya berakhir.” “Tidak dengan cara yang saya inginkan - jauh dari itu - namun ini solusi terbaik.” “Fans yang luar biasa, sama mengagumkannya dengan klub dan semua rekan setim, dan juga staff administrasi dan logistik, semuanya akan selalu saya kenang dalam hati.” “Saya akan terus mengenang mereka semua dan selalu mendukung mereka, dan saya yakin mereka akan mengerti alasan mengapa siklus saya sekarang berakhir karena saya tidak boleh hilang kepercayaan pada diri saya sendiri. Terima kasih Chelsea untuk segalanya!” Costa mencetak 20 gol di liga domestik musim 14/15 dan 16/17 untuk membawa Chelsea menjadi juara Premier League, namun akhirnya harus hengkang karena bentrok dengan manajer Antonio Conte.(net/ angga purwanda)

Kembali ke Performa Terbaik belakangan dianggap tak sesuai standar, dengan tiga kemenangan dari enam pertandingan perdana, membuat Barca kini unggul tujuh angka atas sang juara bertahan. Ramos lantas mengatakan di Atresmedia: “Setelah semua yang terjadi di media, kami harus terus bermain, dan hal tersebut

membuat kami mencapai apa yang kami inginkan.” “Sepakbola memang seperti ini, setiap tiga hari ada pertandingan baru. Kami ingin menunjukkan lagi performa terbaik Madrid, Madrid yang berkarakter, dan moral kami dalam kondisi baik usai bermain bagus seperti ini.” “Meski ini cuma fase grup, sangat penting untuk menunjukkan permainan terbaik.” (net/angga)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 28 SEPTEMBER 2017

Sungai Ciranjang Tempat Sampah Terpanjang

Lintas Timur

Ribuan Bidang Tanah di Tanjungsari Terjaring PTSL SEBANYAK 3000 bidang tanah di wilayah Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur tersentuh program Pencatatan Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dari Badan Pertanahan Negara (BPN) Kabupaten Cianjur. Dari alokasi 3000 bidang tanah, hingga saat ini, sebanyak 2750 bidang tanah yang tersebar di Tanjungsari sudah terdaftar dalam program tersebut. Kepala Desa Tanjungsari, Waldi Yakob mengatakan, 2750 bidang tanah milik masyarakat yang sudah terdaftar itu tersebar di 35 ke RTan, dengan cakupan luas tanah kurang lebih mencapai 420 hektar. Menurutnya, program PTSL ini sangat membantu masyarakat, sebab dengan adanya program itu biaya untuk pengurusan sertifikasi tanah menjadi sangat murah, jauh berbeda apabila melalui pengurusan secara umum (seperti biasanya,red). “Biayanya Cuma Rp150 ribu saja, untuk biaya persiapan. Kalau secara umum bisa jadi jauh melebihi dari sebesar itu,”kata Waldi saat ditemui diruang kerja­

nya, Selasa (26/9/2017). Waldi mengungkapkan, bidang tanah yang masuk dalam program itu berdasarkan ajuan dari desa. Untuk pe­ ngajuannya itu pihak­ nya merujuk kepada data SPPT Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). “Program ini saya kira sangat bagus, soalnya bisa mendorong juga tingkat partisipasi masyarakat untuk membayar PBB. Soalnya ajuan yang dilayangkan, kita prioritaskan untuk masyarakat yang selalu lancar membayar PBB,”ucap Waldi seraya mengungkapkan sisa 250 bidang tanah yang masih belum terdaftar PTSL . Disinggung soal program itu berhubu­ ngan dengan wacana pembebasan lahan untuk fasilitas jalan tol, dengan tegas Waldi membantahnya. Kendati begitu pihaknya tak menampik, soal adanya informasi lahan di wilayah Tanjungsari akan terkena pembebasan lahan untuk proyek jalan tol. “Kabar itumah sudah lama sekali, sebelum saya jadi Kades. Kabarnya luas lahan disini yang akan dibebaskan itu mencapai 60 hektar,”tandasnya. (nuki)

Tak Ada Lampu PJU

Jalan Citarum Lama Rawan Tindak Kriminal

TAK adanya fasilitas lampu penerangan jalan umum (PJU) di ruas jalan Citarum lama, Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, menyebabkan ruas jalan tersebut rawan akan tindak kriminalitas. Berdasarkan informasi yang diperoleh, tidak adanya lampu penerangan di ruas jalan kewenangan Provinsi Jawa Barat (Jabar) itu sudah berlangsung sejak lama. Entah apa yang menjadi pertimbangan pihak provinsi tidak segera memasang fasilitas PJU disana, padahal keluhan akan kondisi gelap gulitanya jalan kerap dikeluhkan para pengguna jalan maupun warga setempat. “Sudah lama sekali jalan disini ga ada lampu PJU Kang. Makanya kalau malam tiba, suka

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person

087779994088

was-was saat melintasi ruas jalan itu. Soalnya gelap sekali, takut ada orang jahil,”kata Kiki warga Kampung Muhara, Desa Haurwangi kepada Berita Cianjur, Rabu (27/9/2017). Pihaknya berharap kepada instansi pemerintah, baik itu desa, Kabupaten maupun Provinsi segera memasang lampu PJU diruas jalan tersebut, sehingga warga maupun pengguna jalan yang melintas pada saat malam hari, bisa lebih nyaman dan tenang. “Kita minta Pemerintah Desa Haurwangi bisa memfasilitasi keinginan warga. Kalaupun ruas jalan itu kewenangannya ada di provinsi, kami harap pihak desa bisa menginformasikannya kepada dinas yang berwenang disana,” ucapnya. (nuki)

KONDISI Sungai Ciranjang, Kabupaten Cianjur saat ini tak ubahnya seperti tempat sampah terpanjang. Gundukan sampah tampak berserakan disetiap lokasi tak jauh dari rumah-rumah penduduk yang bermukim di sekitar bantaran sungai.

B

a h k a n , s a m p a h sampah itu terlihat mengular saat disapu derasnya arus sungai saat hujan besar tiba, mengikuti setiap lekukan aliran sungai yang membentang dari Bojongpicung hingga ke Ciranjang itu. Potret tercemarnya sungai Ciranjang, dapat dilihat di Kampung Cibogo 1 Desa Ciranjang dan Kampung Ciboga 2 Desa Mekargalih, Kecamatan Ciranjang, tepatnya

BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

Tampak tumpukan sampah dari berbagai jenis berhamburan di sepanjang bantaran sungai Ciranjang, tak jauh dari lokasi jembatan Cibogo.

dibawah jembatan Cibogo. Tumpukan sampah rumah tangga terlihat berserakan di atas bebatuan, bantaranbantaran sungai, seolah sudah menjadi sebuah hiasan permanen. Dikatakan Nandang (45) warga Kampung Cibogo, Desa Mekargalih, memang benar adanya bahwa sampah rumahan dibuang warga setempat tiap hari, hingga tumpukan sampah menjejer di pinggir kali Ciranjang juga di bawah jembatan Cibogo. Terlihatnya tumpukan sampah di kali Ciranjang, imbuhnya, karena seka-

rang ini sedang musim kemarau, berbeda kalau air­ nya sedang pasang, sampah langsung hanyut ke hilir, hingga tidak kelihatan sama sekali. ”Ironisnya lagi, meski sampah menjejer di kali Ciranjang, warga setempat tetap saja memanfaatkan airnya untuk mandi dan lainnya,”Ucap Nandang. Sepengetahuan Nandang, alasan warga membuang sampah ke Sungai Ciranjang itu dikarenakan di setiap Kampung Cibogo dan sekitarnya tidak memiliki tempat pembuangan sampah.

“Kalau tidak segera diatasi, bukan tidak mungkin nantinya bisa membawa petaka bagi semua pihak,”ucapnya. Sementara itu, Pjs Kepala Desa Ciranjang, Gunarto (47) tidak menampik, warga Kampung Cibogo dan sekitar yang rumahnya berada di bantaran kali Ciranjang kerap didapati membuang sampah ke kali Ciranjang. “Yang membuang sampah kesana bukan cuma warga Cibogo Desa Ciranjang saja, tapi warga Kampung Cibogo, Desa Mekargalih juga mem-

buang sampahnya ke Kali Ciranjang,”ungkapnya. Gunarto mengaku, pihaknya kerap memberikan pengarahan dan penjelasan larangan membuang sampah ke kali Ciranjang, bahkan pengumam lara­ ngan membuang sampah juga, tapi warga tetap saja tidak mengubrisnya. “Dalam waktu dekat kita akan upayakan lagi pembinaan, sekaligus mengajak warga untuk bergotogroyong membersihkan sampah yang ada di Sungai C i r a n j a n g ,”t a n d a s ny a . (apip samlawi)

Penertiban Aset Desa

Sawah Carik Ditarik Desa, Penggarap Pasrah PARA penggarap sawah carik Desa Neglasari, Kecamatan Bojongpicung, me­ ngaku pasrah dengan keputusan Pemerintah Desa setempat, yang akan menarik kembali sawah seluas 1,5 hektar itu dari tangan penggarap, untuk selanjutnya dikelola secara langsung oleh pihak desa.

Sebelumnya para penggarap bisa memperoleh hak menggarap sawah carik desa itu, setelah menggadainya dari Onang Sobandi, Kepala Desa Neglasari sebelumnya. Awalnya pengambilalihan sawah carik desa itu sempat menuai kontrofersi, namun sete-

BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

Jajaran Pemerintah Desa (Pemdes) Neglasari saat melakukan penertiban sawah carik desa yang dikuasai para penggarap.

lah dimusyawarahkan akhirnya para penggarap sadar, menyerahkan sawah gadaiannya itu ke pemiliknya yaitu Peme­ rintah Desa Neglasari. Salah seorang ­penggarap, Herman (55) menuturkan dua tahun

yang lalu telah melakukan transaksi dengan Onang Sobandi, menggadai sawah carik desa seluas kurang lebih 600 tumbak atau 8400 meter persegi, dengan uang senilai Rp 90 juta. “Mau bagaimana lagi,

yah kita serahkan lagi ke desa Neglasari. Soal uang gadaiannya nanti akan saya tagihkan ke keluarga Onang Sobandi,”ucapnya. Penggarap lainnya, Cecep (50) warga Kampung Sukamulya, mengaku menggarap sawah carik desa kurang lebih seluas 3500 meter persegi dengan uang gadaian seharga Rp.40 juta. Pihaknya mempersilahkan pihak desa menarik lagi asetnya, hanya saja uang gadaian miliknya dikembalikan juga. “Sawah carik desa yang digadai dan garap, saya akan kembalikan asal uang gadainya sebesar Rp.40 juta minta dikembalikan pula de­ ngan cara sekaligus pula, karena uang tesebut bu-

kan milik saya melainkan milik majikannya warga Kota Bandung,”pintanya. Sementara itu, PJs Kepala Desa Neglasari Andriana menjelaskan, pengambilan sawah seluas 1,5 ha yang sekarang digarap beberapa orang penggarap, itu semua uang gadainya akan dikembalikan. Namun jelasnya, untuk pengembaliannya akan disesuaikan dengan kemampuan Pemerintahan Desa Neglasari, dan berdasarkan hasil ke­ sepakatan musayawarah dengan BPD. “Akan kita kembalikan semua uang gadainnya dengan cara di cicil. Intinya, dibayarkan dari hasil garapan sawah itu sendiri,”kata Andriana. (apip samlawi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.