Kisah Gafatar di Cianjur

Page 1

EDISI 84 THN II

JUMAT, 29 JANUARI 2016

Memberi Nilai Lebih HARIAN UMUM

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Harga Eceran Rp. 2.500,-

Langganan Rp. 65.000,- / bulan

RAMBUT LURUS

KEBANGKITAN MORATA

Pasca tahun 1980-an, ketika tatanan rambut sasak tinggi gaya Madonna mulai bergeser, muncullah tren rambut lurus. Tak hanya di negara-negara barat, negara di bagian Timur seperti Indonesia, juga menggandrungi gaya rambut lurus.

ALVARO Morata akhirnya kembali mencantumkan namanya di papan skor. Hal tersebut terjadi saat Juventus membekap Inter Milan pada babak semifinal Coppa Italia. Bukan hanya satu, pada laga ini Morata mencetak dua gol. Sebelum laga ini, Morata berada dalam tekanan. Ia mendapat sorotan yang tajam karena kering gol.

BACA HALAMAN 11

BACA HALAMAN 9

Kisah Gafatar di Cianjur

Dirikan Sekretariat di Munjul, Kirim Surat Audiensi ke Kelurahan Sayang

BERITA CIANJUR/CR2

DISTRIBUSI - Tahap awal, sebanyak 20 ton beras didistribusikan ke Kecamatan Sukaluyu dan Karangtengah, kemarin.

Tanpa BOP, Rastra Mulai Didistribusikan CIANJUR - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Cianjur mulai mendistribusikan beras untuk rakyat sejahtera (Rastra) tahun 2016, bagi 211.066 rumah tangga sasaran pe­ nerima manfaat yang tersebar di 32 kecamatan se-Kabupaten Cianjur. Pendistribusian Rastra atau Raskin tersebut, ditandai prosesi pemecahan kendi oleh Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh di halaman Pendopo Cianjur, kemarin (28/1), disaksikan segenap unsur muspida dan kepala dinas terkait. Tahap awal, sebanyak 20 ton beras yang diangkut dua unit truk didistribusikan kepada rumah tangga sasaran yang berada di Desa Tanjungsari Kecamatan Sukaluyu dan Desa Sindang­ asih Kecamatan Karang Tengah. Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Cianjur, Yanto Hartono mengatakan, kuota beras Rastra tahun 2016 ini mencapai 37.991.880 kilogram, dengan alokasi masing-masing rumah tangga sasaran menerima 15 kilogram setiap bulan selama satu tahun. KE HALAMAN 6

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103] Jumat, 29 Januari 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:31

12:06 15:28 18:19 19:33

Kang BeCe

DATA & FAKTA

TERNYATA, organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) pernah mendirikan sekretariat di Desa Munjul, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.

GAFATAR Gafatar Cianjur mendirikan sekretariat di Desa Munjul, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur. Gafatar terdaftar di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Cianjur, berdasarkan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) tertanggal 28 Agustus 2013.

T

ak hanya itu, orga­ nisasi yang saat ini menjadi sorotan setelah beberapa orang hilang misterius di sejumlah daerah ini, terdaftar di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Cianjur, berdasarkan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) tertanggal 28 Agustus 2013. Bahkan, Lurah Sayang, Agus Supiandi mengaku pernah me­ nerima surat permohonan au­ diensi dari Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Cianjur Gafatar. Surat tersebut tertanggal 18 Februari 2015 dan ditandatangani langsung oleh Ketua DPK Cianjur Gafatar, IS. Selain surat, sambung Agus, Gafatar Cianjur juga mengirimkan tabloid Gafatar berwarna orange berukuran 30 x 45 cm, yang berisikan tentang kegiatan mereka di berbagai daerah di Indonesia.

Pada 18 Februari 2015, Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Cianjur Gafatar mengirimkan surat permohonan audiensi kepada Lurah Sayang.

Surat ditandatangai langsung oleh Ketua DPK Cianjur Gafatar, IS. Selain surat, Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Cianjur Gafatar juga mengirimkan tabloid Gafatar berwarna orange berukuran 30 x 45 cm, yang berisikan tentang

kegiatan mereka di berbagai daerah di Indonesia.

Berdasarkan keterangan dari Polres Cianjur, Gafatar terakhir kali beraktivitas pada 2013 lalu.

Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh mengaku pernah mengecek langsung ke lokasi yang diduga sebagai kantor Gafatar, namun sudah tidak ada alias pindah.

KE HALAMAN 6

Mensos: Jangan Musuhi Eks Gafatar, Pemda Harus Berperan Aktif JAKARTA – Kementerian Sosial (Kemensos) mengklaim sudah mengembalikan ribuan orang eks pengikut organisasi Gerakan Fajar Nusantasa (Gafatar) ke kampung halamannya masing-masing. Selain jalur udara, Kemensos pun memanfaatkan jalur laut untuk membawa pengungsi bekas pengikut Gafatar. Sebelum tiba di kampung halamannya masing-masing, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, masyarakat eks Gafatar akan dikarantina terlebih da-

ANTARA FOTO

Nyamuk Aedes Aegypti Serang Haurwangi

Setiap Harinya, 3 hingga 5 Orang Terserang Demam Berdarah GAWAT, demam berdarah dengue (DBD) menyerang Kecamatan Haurwangi. Sejak beberapa pekan terakhir, 3 hingga 5 warga terserang nya­ muk pembawa demam berda­ rah pada setiap harinya. Terbaru, Usup Efendi (48) dan Eden (10), warga Kampung Cipeuyeum RT 02/07, Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi, tengah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Cahya Kawaluyaan Bandung Barat. Sedangkan Delar Firmanda, warga Kampung Selakopi RT 02/12, Desa/Kecamatan Haurwangi dirawat di RSUD Cianjur. Bahkan sebelumnya, 12 warga dari Desa Kertasari, Ramasari dan Cipeuyem pun diserang nyamuk aedes aegypti

ILUSTRASI

Menanggapi banyaknya warga yang terserang DBD, Kepala Desa Kertamukti, Cepi Agustina me­ ngaku sudah langsung melapor­ kannya ke Puskesmas Cipeuyeum

guna mengajukan pengasapan. Namun belum ada tanda-tanda direalisasi. KE HALAMAN 6

hulu di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) dan Balai milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk diberikan pembekalan dan penyuluhan. “Mantan anggota Gafatar yang sebagian besar berada di Kalimantan Barat, saat ini sekitar 200 orang telah berada di tempat-tempat penampungan untuk dipulangkan ke daerah asalnya. Untuk selanjutnya, pemulangan akan dilakukan secara bertahap. Sementara, bagi

yang tidak ingin kembali ke daerah asal, pemerintah sedang me­ nyiapkan format transmigrasi khusus bagi mantan anggota Gafatar,“ ujarnya, Kamis (28/1). Menurut Khofifah, di tempat transit atau penampungan, mereka akan didata karena di antaranya sudah menjual semua harta benda dan bisa ditawarkan ikut program transmigrasi ke Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. KE HALAMAN 6


HALAMAN

2

OPINI

Seseorang tidak bisa dipegang amanahnya sehingga lurus lisannya, dan dia tidak lurus lisannya sehingga lurus hatinya." nal Hasan al Bashri/Al Adab asy Syar’iyyah, Ibnu Muflih Tokoh Islam Dunia

JUMAT, 29 JANUARI 2016

BANYOL UNED

Melewatkan Pesta Makan Malam Seorang wanita baru saja mengadakan sebuah pesta makan malam, di mana dia menyajikan tiram mentah, kari domba, dan remis kukus di pesta itu. Pada hari berikutnya, dia bertemu dokternya di jalan. “Saya menyesal anda tidak bisa datang ke pesta di rumah saya tadi malam,” katanya. “Sepertinya anda begitu sibuk tadi malam, dan seharusnya akan menyenangkan bagi anda untuk berada di pesta saya.” “Pesta anda menghasilkan sesuatu yang menyenangkan bagi saya,” katanya. “Saya semalam memeriksa 5 pasien, yang kebetulan adalah tamu di pesta makan malam anda.”

Ujian Menata Kursi Di sebuah rumah sakit jiwa, seorang psikiater melakukan serangkaian tes untuk menentukan kemajuan kesehatan mental tiga pasiennya. Dia mengambil tiga kursi dan mengecat kursikursi itu. Sebelum cat di kursi itu kering, ia menatanya di sebuah ruang sedemikian rupa sehingga satu di depan yang lain. Setelah ini, ia memanggil tiga pasien dan meminta mereka untuk duduk. Dua pasien yang pertama dengan langsung duduk di barisan kursi basah yang di depan. Namun, pasien ketiga yang datang lalu melihat kursi basah dan kemudian mulai melihat di sudut ruangan di mana ada tumpukan kertas. Dia mengambil satu lembar kertas dan menaruhnya di kursi basah sebelum duduk.

Bela Negara dan Bola Liar Globalisasi

Terkejut dengan aksi pasien ketiga, dokter bertanya kepadanya mengapa dia menaruh lembaran kertas di kursi basah. “Itu mudah,” jawaban pasien ketiga, “Saya melihat bahwa saya duduk di belakang, saya perlu ganjalan agar sedikit lebih tinggi agar saya bisa melihat apa yang terjadi di depan.”

Calon Karyawan Yang Jujur Seorang pengusaha bekerja secara cerdas dan rajin, sehingga bisnisnya terus manju, dan segera ia menyadari bahwa ia membutuhkan penasihat hukum yang akan direkrut sebagai karyawan. Dia mulai mewawancarai seorang pengacara muda. “Seperti yang saya yakin anda bisa mengerti,” ia mulai dengan salah satu pelamar pertama, “dalam bisnis seperti ini, integritas pribadi kita harus dapat dieprtanggungjawabkan.” Pengusaha itu membungkuk ke depan. “Saudara Roni, apakah anda seorang pengacara yang jujur?” “Jujur?” jawab pengacara muda itu, “Biarkan saya memberitahu anda sesuatu tentang kejujuran. Karena, saya sangat jujur, waktu itu ayah saya meminjamkan Rp. 150 juta untuk biaya kuliah S2 saya, dan saya membayar kembali setiap sennya dari kasus pertama saya.” “Mengesankan. Dan kasus apa itu?”

ANCAMAN potensial yang dihadapi Indonesia pada saat ini adalah globalisasi. Meski tidak dimungkiri jika di dalamnya ada pula manfaat potensial.

Pengacara muda itu menggeliat di kursinya dan mengakui, “Dia menggugat saya untuk mengembalikan uang itu.”

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

A

pakah bahaya potensial dalam globalisasi? John Naisbitt menjelaskan bahaya yang bersembunyi di balik globalisasi adalah fragmentasi internal hingga disintegrasi bangsa. Menurutnya, semakin besar demokrasi menjadi cara pandang berbangsa dan bernegara, maka semakin banyak jumlah negara di dunia. Artinya, hal itu akan menguatkan identitas lokal untuk bertarung merebut pengaruh. Menguatnya tribalisme dan primordialisme atau lokalisme merupakan salah satu cara suatu kelompok masyarakat wilayah atau suatu etnik merespon bola liar globalisasi dengan demokrasi sebagai salah satu anak emasnya. Di sini arti penting Bela Negara sebagai cara pandang menguatkan eksistensi diri. Indonesia memiliki perspektif dan argumentasi kuat tentang kehidupan berbangsa dan bernegara. Demokrasi adalah landasan yang telah menjadi konsensus dalam menjalankan roda pemerintahan. Namun, jika demokrasi tidak dilandasi dengan cara pandang yang benar, akan menjadi ancaman bagi Indonesia di kemudian hari. Semakin kecang demokrasi berhembus tanpa dibatasi

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari ratusan etnis. Jika cara pandang Bela Negara dan spirit nasionalisme tidak dikedepankan, bukan tidak mungkin, Indonesia akan terpecah menjadi ratusan negara seperti yang dialami Soviet...” dengan kesadaran Bela Negara atau menguatnya spirit nasionalisme, dikhawatirkan dapat mengencangkan pula kecendrungan untuk penguatan tribalisme atau lokaisme yang sekaligus membuka peluang bagi pemecahan atau pemisahan diri. Ini tentu sangat berbahaya bagi NKRI sebagai sebuah keutuhan bangsa dan negara. Kita tentu tidak ingin menjadi seperti Uni Soviet. Negara adikuasa itu mulanya terdiri dari 140 kelompok etnis yang diakui secara resmi. Pada awalnya, Soviet hanya satu

negara, namun melalui gerakan glasnost dan perestroika (nama lain untuk reformasi dan demokratisasi), negara itu pecah menjadi 15 negara dan dalam proses untuk akhirnya menjadi 70 negara. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari ratusan etnis. Jika cara pandang Bela Negara dan spirit nasionalisme tidak dikedepankan, bukan tidak mungkin, Indonesia akan terpecah menjadi ratusan negara seperti yang dialami Soviet. Ini tentu menjadi hal yang tidak kita inginkan. Indonesia tidak menentang demokrasi karena secara universal diyakini merupakan cara terbaik dalam pengelolaan negara/pemerintahan dan bagi bangsa Indonesia, demokrasi sudah menjadi amanat konstitusi. Negara kita juga tidak pada posisi menolak globalisasi yang justru tidak terhindarkan dengan cara apapun. Namun, yang perlu kita sadari adalah betapa besar resikonya manakala kita tidak waspada atau menganggap semuanya akan baik-baik saja atau berjalan seperti biasanya. Tentunya akan menjadi ancaman bagi Indonesia jika demokratisasi dilakukan secara instan-radikal tanpa didorong oleh idealisme ke-

bangsaan dan nasionalisme. Kita harus melihat realitas kondisi masyarakat yang dari segi edukasi dan ekonomi masih memprihatinkan. Coba bayangkan apa yang bakal terjadi di Indonesia dengan lebih dari 300 kelompok etnik yang berdiam di tiga ribu pulau. Siapa yang bisa menjamin eksistensi dan keutuhan bangsa ini jika tidak sejak sekarang kita memagari diri dengan kesadaran Bela Negara dan nasionalisme yang kokoh tangguh? Ancaman lain datang dengan menguatnya fundamentalisme agama atau primordial sempit yang dibarengi radikalisme yang secara ekstrem termanifestasi dalam terorisme. Kita tidak bisa menyangkal bahwa ini semua menjadi buah dari pengaruh negatif globalisasi. Program Bela Negara menjadi salah satu cara untuk menangkal ancaman yang bisa meruntuhkan eksistensi NKRI. Jika ada 100 juta kader yang loyal terhadap bangsa dan negara, maka sedikit banyak ancaman-ancaman globalisasi, seperti yang sudah disebut di atas, akan bisa diantisipasi sedini mungkin. (*) Ahmad Rahmat Blogger Dikutip dari blog Ahmad Rahmat

Memberi Nilai Lebih

S A U R WA R G A

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Gia Gusniar l Redaktur Tamu: Fonda Lapod ,Raka Pramudya l Wakil Pemimpin Redaksi: Zulfah Robbania l Redaktur: Yadi Haryadi l Koordinator Liputan: Nuki Nugraha I Asisten Redaktur: Rikky Yusup, Angga Purwanda, Rudi Rusmana l Reporter: Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry F l Kontributor: Apip Samlawi, Zenal Mustari l Fotografer: Diran Agustian I Sekretaris Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudhistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Eneng Yustiani (Adm), Retno, Asep Ruhenda, Dedi Sukmana, Herly Faisal, Emma, Pras l Keuangan: Mastuti (Manager) I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi. beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur.com l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

Cianjur Harus Punya Taman Tematik HARAPAN saya tinggi apabila Cianjur memiliki ruang fasilitas publik di hampir semua wilayah apalagi di perkotaannya. Namun himbauan lewat tulisan ini

bukan berarti fasilitas taman tematik tanpa pengawasan. Adakalanya lokasi taman tematik tidak harus di lokasi umum, agar lebih edukatif lagi. Taman tematik bisa dekat

dengan sarana sekolah dan lembaga yayasan pendidikan. Jadi taman tematik bermanfaat bagi siswa sekolah dan mudah diadaptasikan sebagai sarana penunjang

Cianjur Butuh Rumah Singgah KEBERADAAN anak jalanan, pengemis, PSK dan permasalahan sosial lainnya membuat keresahan masyarakat yang melihatnya. Untuk itu satuan polisi pamong praja (Satpol PP) bertindak sebagai lembaga yang menjaring hal tersebut untuk di amankan dan didata atas kordinasi beberapa pihak. Setelah ditangkapnya pelak tindakan sosial maka

biasanya akan dibina di luar daerah sebab untuk Cianjur belum ada tempat untuk rumah singgah khusus pelaku permasalahan sosial. Jika di Cianjur ada maka tidak perlu untuk mengungsikan orang-orang ke luar daerah seperti Sukabumi, Jakarta dan Bekasi. Sebenarnya pemerintah Cianjur bisa membuat

rumah singgah tersebut sebagai tempat pembinaan sebagai ajang pembekalan keterampilannya sehingga mampu meminimlaisir untuk dirinya tidak terjun kembali ke jalanan. Sulaeman Madna Kepala Bidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah Satpol PP Kab. Cianjur

kegiatan sekolah. Alangkah lebih baik lagi kalau taman tematik sudah tersedia fasilitas akses internet dan

panggung pentas. Aan Prasetya Warga Ciherang

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 0857 9363 0647

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

3

+ CIANJUR

Apabila investor masuk ke Cianjur, harus dilihat apakah sesuai dengan tata ruang atau tidak. Tujuannya agar disesuaikan dengan zoning yang ada.” Oting Zainal Mutaqien Sekda Kabupaten Cianjur

JUMAT, 29 JANUARI 2016

Bupati Harus Merasakan di Posisi Pedagang

DOK/BERITACIANJUR

C I A N J U R -Pernyataan Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh, agar para pedagang Pasar Induk Pasir Hayam tidak gaduh akibat sepinya pembeli ditanggapi serius Anggota Dewan Perwakilan Pedagang, Dadang Zaenal Muttaqien. Bahkan Dadang menegaskan, tuntutan yang dilontarkan para pedagang sangat wajar, sebab kondisi pasar saat ini sepi dari pembeli. Kalau bupati punya pusat perbelanjaan seperti mall, pasti tidak akan menanyakan keuntungan setiap hari. Namun bagi para pedagang jelas berbeda, mereka bisa terus berjualan dengan mengandalkan keuntungan yang didapat setiap harinya. “Harusnya bupati melihatnya bukan dari kacamata pejabat, melainkan dari kacamata pedagang,” ujar Dadang, saat dihubungi “BC”, kemarin (28/1). Menurutnya, kalau memang permasalahan sepinya pengunjung bisa diselesaikan dalam waktu satu atau dua hari, kenapa harus menunggu terlalu lama. Terlebih proses perencanaan pembangunan Pasar Induk Pasir Hayam termasuk relokasi sudah dilakukan sejak lama, bukan satu atau dua minggu. “Proses perencanaan pembangunan dan relokasi

pasar ini sudah lama bertahun-tahun, bukan satu atau dua minggu dan kenapa tidak siap. Kalau memang ingin berdebat membahas masalah pasar kami siap,” katanya. Dadang juga menyadari jika pemkab akan mengakomodir keinginan dan keluhan para pedagang. Tapi tolong harus diselesaikan secepatnya, jangan sampai berlarut-larut. Bahkan jika dalam satu bulan kondisi seperti ini masih dibiarkan, bisa dipastikan ada pedagang yang akan kembali ­berjualan ke lokasi pasar yang lama. “Salah satu contohnya Pasar Seulaeurih, sebagian pedagang yang berjualan merupakan dari Pasar Induk Pasir Hayam,” katanya. Dihubungi secara terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kabupatan Cianjur, Teguh Agung menilai wajar jika para pedagang gaduh. Sebab, masalah dan urusan soal perut tidak bisa kompromi. Dirinya juga melihat wajar jika bupati mengeluarkan pernyataan tersebut, karena menyelesaikan permasalahan yang ada di pasar tidak bisa instant. “Yang penting sebelum masa jabatan bupati berakhir, harus segera menyelesaikan berbagai masalah yang ada saat ini,” ujar Teguh. (cr1)

Bulog Sub Divre Cianjur Jamin Stok Beras Aman

CIANJUR-Sub Divisi Regional Badan Urusan Logistik (Sub Divre Bulog) Cianjur menjamin ketersediaan stok beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Cianjur cukup hingga tiga bulan kedepan. Kabulog Sub Divre Cianjur, Drajat Sudrajat, mengatakan, stok beras yang tersimpan di sejumlah gudang bulog cukup untuk memenuhi kebutu­ han masyarakat. “Hingga tiga bulan kedepan dengan stok yang ada dipastikan cukup, dengan total sekitar 12 ribu ton yang tersimpan di sejumlah gudang kami (bulog, red),” kata Drajat, saat ditemui wartawan, ­kemarin (28/1). Drajat menjelaskan, terkait pendistribusian beras untuk masyarakat sejahtera (Rastra) tahun 2016, sama sekali tidak ada kendala dan semuanya sudah dipersiapkan dengan baik. Hanya saja dari sisi penyetoran dana hasil rastra dari kecamatan di tahun 2015 masih belum ­

BERITACIANJUR/ CR2

100 persen. Berdasarkan data yang ada, sebanyak 14 kecamatan masih menunggak pembayaran rastra tahun 2015 dengan total tungga­ kan mencapai Rp 355 juta. Mayoritas kecamatan yang menunggak berada di wilayah Cianjur Selatan. “Tunggakan rastra tertinggi ada di Kecamatan Cilaku sebesar Rp 112 juta, dan yang paling kecil Kecamatan Bojongpicung sekitar Rp 3 juta,” ­ungkapnya. Sementara itu, Rokayah (55), warga penerima rastra mengaku sangat terbantu dengan adanya program tersebut. Pasalnya, ungkap dia, dengan kondisi perekonomian yang terus melonjak program rastra menjadi solusi bagi masyarakat ­ekonomi rendah. “Ini sangat membantu kami, terutama masyarakat miskin. Apalagi harga-harga di pasaran saat ini terus saja naik. Semoga pemerintah dapat mengembalikan kondisi perekonomian agar kembali stabil,” ucap Rokayah. (cr1)

Sesusai Permendagri No 50/2009 Bupati Sebagai Penanggung Jawab

ILUSTRASI/NET

Bupati Tak Tahu BKPRD

BELUM selesainya evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), membuat Pemkab Cianjur terpaksa masih berpedoman kepada RTRW yang lama dalam hal melakukan penataan tata ruang.

K

edepan agar penataan tata ruang Kabupaten Cianjur bisa sesuai dengan RTRW yang baru, pengkajiannya akan melibatkan Badan Koordinasi Penataaan Ruang Daerah (BKPRD) sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 2009 Tentang pedoman koordinasi penataan ruang daerah. Meski Permendagri tersebut sudah terbit sejak tahun 2009, namun keberadaan BKPRD khususnya di Kabupaten Cianjur masih belum banyak yang tahu termasuk tupoksinya. Salah satu yang belum mengetahui tentang

BKPRD adalah Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh. Padahal di Pasal 13 poin 3, bahwa susunan keanggotaan BKPRD kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas untuk penanggung jawab Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota, Ketua dijabat Sekretaris Daerah Kabupaten/ Kota, Sekretaris dijabat Kepala ­ Bappeda Kabupaten/Kota, dan Anggota adalah SKPD terkait penataan ruang yang disesuaikan dengan kebutu­ han dan kemampuan daerah. Saat dikonfirmasi terkait keberadaan BKPRD dan tupoksinya apa, Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh malah

balik bertanya kepada wartawan. Dirinya baru bisa menjawab ketika ditanya tentang RTRW yang saat ini masih direvisi oleh Pemprov Jabar. “RTRW sudah ada, cuma satu hal yang perlu direvisi. Apalagi sudah ditetapkan dalam RTRW yang kemarin untuk investasi jelas,” ungkap Tjetjep, kepada “BC”, kemarin (28/1). Tjetjep menegaskan, meski revisi RTRW belum selesai dilakukan oleh pemprov namun penataan tata ruang yang dilakukan saat ini masih berpedoman kepada RTRW yang lama. Untuk kedepannya, ujar Tjetjep, tetap mengikuti RTRW yang baru hasil revisi. Sebelumnya keberadaan BKPRD diutarakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cianjur, Oting Zaenal Muttaqien kepada wartawan beberapa waktu lalu. Sebagai Ketua BKPRD Kabupaten Cianjur, dirinya menegaskan bahwa kedepannya setiap permohonan dari para investor harus terlebih dahulu di kaji oleh BKPRD.

Tjetjep Muchtar Bupati Cianjur

“RTRW sudah ada, cuma satu hal yang perlu direvisi. Apalagi sudah ditetapkan dalam RTRW yang kemarin untuk investasi jelas.”

“Apabila investor masuk ke Cianjur, harus dilihat apakah sesuai dengan tata ruang atau tidak. Tujuannya agar disesuaikan dengan zoning yang ada,” ujar ­Oting, belum lama ini. Sementara itu, tugas BKPRD Kabupaten yang tertera di dalam Pasal 14 diantaranya, mengkordinasikan dan merumuskan penyusu­ nan rencana tata ruang kabupaten kota. Memaduserasikan rencana pembangunan jangka panjang dan menengah dengan rencana tata ruang kabupaten/kota serta mempertimbangkan peng­ arusutamaan pembangunan berkelanjutan melalui instrumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Lalu mengoordinasikan pelaksanaan konsultasi rancangan peraturan daerah tentang rencana tata ruang kabupaten/kota kepada BKPRD Provinsi dan BKPRN, serta mengoordinasikan pelaksanaan evaluasi rencana tata ruang kabupaten/kota ke provinsi. (cr1)

Trayek Angkum Baru Bukan Solusi Tepat CIANJUR-Rencana Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Cianjur mengoperasikan trayek angkutan umum 10 dan 11 mulai pekan depan, dinilai para pedagang Pasar Induk Pasar Hayam bukan solusi mengatasi sepinya pengunjung pasar. Para pedagang menilai, seharusnya dishubkominfo mmenata ulang dari awal seluruh trayek angkutan umum. Tujuannya agar seluruh trayek bisa melayani rute menuju Pasar Induk Pasar Hayam. “Kalau ada trayek baru harusnya diperjelas oleh pemkab (Dishubkominfo, red), berapa banyak masyarakat yang akan berbelanja di Pasar Induk Pasir Hayam,” ujar Dewan Perwakilan Pedagang Pasar Induk Cianjur, Dadang Zaenal Muttaqien kepada “BC”, kemarin (28/1). Dadang menjelaskan, seperti rute angkum trayek 10 Pasir Hayam-Jalur Lingkar Timur - Rawabango, berapa besar kebutuhan masyarakat disekitar Terminal Rawabango atau di sepanjang Jalur

DOK/BERITACIANJUR

Lingkar Timur (JLT) untuk berbelanja di Pasar Pasir Hayam. “Siapa yang mau naik, karena trayek tersebut melewati rute yang sepi, ini bukan menjadi solusi,” katanya. Tidak hanya itu, hal yang sama juga akan terjadi pada trayek 11 rute Pasir HayamAbdullah bin Nuh-Tangkil (The Jhon’s). Bahkan yang menjadi pertanyaan, kenapa tidak sekalian rutenya diperpanjang ke Cipanas yang no-

tabene juga memiliki pasar. “Saya gak ngerti pola pikir Dishubkominfo seperti apa. Jangan sampai menambah trayek tapi isinya kosong alias tidak ada penumpang,” jelasnya. Seharusnya menurut Dadang, jika Dishubkominfo ­ingin mengatasi permasalahan sepinya jumlah pengunjung di Pasar Induk Pasir Hayam. Langkah awal yang perlu dilakukan, adalah dengan menata ulang kembali trayek an-

gkum yang ada. Bahkan usulan tersebut sudah seringkali di sampaikan kepada bupati ­serta dinas terkait. Penataan ulang trayek dinilai perlu, agar angkum yang diarahkan ke Pasair Hayam memiliki rute yang panjang hingga bisa menjangkau daerah-daerah yang jauh. Selain itu, kedepannya perlu ada trayek yang terintegrasi me­ layani rute Pasar Induk Pasir Hayam dengan pasar lainnya, seperti Pasar Muka. “Intinya

kami ingin agar rute angkutan umum yang menuju Pasir Hayam, bisa lebih diperpanjang,” tegas Dadang. Sementara itu, Kadishubkominfo Kabupaten Cianjur, Aban Subandi mengatakan pengoperasian dua trayek baru yakni 10 dan 11 merupakan hasil kajian konsultan yang dilaksanakan tahun 2015 lalu, termasuk dengan berapa jumlah kendaraan yang dibutuhkan. “Kami terus berupaya menyediakan layanan angkutan umum bagi masyarakat yang ingin ke Pasar Induk Pasir Hayam,” ujar Aban. Permasalahan yang ada sekarang, tidak semua pengemudi angkutan umum masuk ke pasar karena memang tidak ada penumpangnya. Sehingga mereka lebih memilih untuk memutar balik dan baru masuk pasar jika ada penumpangnya. “Pasti akan dilakukan penataan ulang trayek, hanya saja butuh waktu untuk membahas dengan para pengurus angkum. Jangan sampai nantinya antara trayek saling bersinggungan,” ungkapnya. (cr1)


GO CIPANAS!

HALAMAN

4

... Bisa saja ini semacam praktek mafia tanah, dirancang sedemikian rupa namun keburu terungkap topengnya." Jaya Wijaya

Kepala Desa Palasari

JUMAT, 29 JANUARI 2016

Penyerobotan Tanah, Terbukti Nyata Langsung Dipagar Pemilik Sah Supaya Tidak Muncul Lagi Pemilik Palsu

SEMPAT tersiar kabar akan terjadi bentrokan fisik di lokasi tanah jalan Hanjawar Desa Palasari Kecamatan Cipanas yang diserobot pihak tertentu. Ternyata itu hanya isapan jempol sehingga puluhan aparat keamanan dari TNI-Polri hanya berjaga-jaga untuk mengantisipasi namun tidak terjadi apapun.

M

alah peristiwa kali ini telah membuktikan jika penyerobotan tanah itu terbukti adanya karena tidak ada satupun pihak yang sok jagoan disana. Tanah dengan luas sekitar 2000 meter, lokasinya cukup strategis karena berada di samping Kantor Pos Cipanas dan berdekatan dengan kondotel yang sedang dibangun. Konon kabarnya di tanah itupun sudah dijual oleh pemilik palsu kepada beberapa pihak tapi anehnya tak mampu melawan kenyataan jika tanah itu bukan miliknya karena pemilik aslinya, Ary Karsanto Kusumo (50) pasang pagar besi sekaligus pasang plang bertuliskan tanah ini tidak dijual. “Plang itu untuk membuktikan bahwa tanah ini tak pernah dijual apalagi disewakan kepada siapapun. Jadi kalau ada yang mengaku-ngaku alias pemilik palsu maka harus angkat kaki karena omongannya tak terbukti bahkan tak ada satupun pihak yang mendengarnya. Saya hanya menyarankan kalau pengen tanah itu harus sekolah, usaha dulu dan jangan ngakungaku akibatnya bakal kena batunya,” kata Ary saat diwawancari sejumlah pewarta di lokasi. Ary menambahkan motivasinya memagari lahan tersebut karena adanya pihak tertentu yang secara sengaja melebarkan sayapnya dengan mendirikan bangunan baru. Padahal saat dilaporkan kepada pihak berwajib, luas tanah yang digunakan untuk warung

dan penjualan pasir hanya sebatas 3x10 meter. “Siapa yang tidak kaget jika itu pasir dan truk makin luas saja yang diserobotnya, belum lagi ada saung dibangun juga. Apa ini caranya mengakungaku punya tanah sambil menyebutkan ada yang memerintahkan padahal kibul semua. Lha inikan tanah saya maka ada baiknya saya pagari dong supaya tidak seenaknya orang menyerobot,” imbuhnya. Menurutnya, sejumlah pihak yang disebut-sebut penye­ robot tanah itu tak memiliki naluri kemanusiaan bahkan cenderung bengis. Bisa-bisanya bertahan bahkan bertindak arogan dengan mengancam sana-sini seolah-olah ingin menunjukkan bahwa kekuasaan ada digenggamannya. Ary menegaskan bahwa dirinya tidak perlu kenalan dengan pihak yang mengaku-ngaku tanah itu. “Saya tidak kenal dengan pihak yang selama ini me­ ngaku-ngaku memiliki tanah itu bahkan tidak perlu kenalan juga karena memang tidak ada urusannya. Malah ini juga saya heran, ada mobil hitam tak dikenal (nopol B 513 xx) disimpan di dalam lokasi padahal sudah dipagar disaksikan aparat keamanan. Entah apa maksud orang ini, nanti kita cari tahu jawabannya,” urainya. Disinggung tentang masih adanya pasir, Ary menegaskan jika itupun harus diangkut seluruhnya sehingga posisinya dikosongkan. Dengan begitu, alasan paling masuk akal adalah menghargai jika tanah itu ada pemiliknya yang

BERITA CIANJUR/MISBAH HIDAYAT

PAGAR BESI - Pemasangan pagar besi sekaligus menyingkirkan pagar bambu yang dipasang oleh pihak tertentu yang selama ini mengaku-ngaku memiliki tanah tersebut. Hal inipun membuktikan jika penyerobotan tanah itu kini terbukti adanya karena tak satupun pihak yang mampu membuktikan atas kepemilikan tanah itu kecuali pemilik aslinya, Ary Karsanto Kusumo (50).

sah dan tak pernah menjual apalagi menyewakan. “Kondisinya tanah itu harus dikosongkan karena akan dipagar secara permanen untuk menghindari terulangnya aksi penyerobotan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Biarkan semuanya dikembalikan kepada yang berhak yaitu pemiliknya, saya pastikan tidak akan jualan pasir di sini,” terangnya. Kepala Desa Palasari, Jaya Wijaya mengungkapkan, kejadian ini merupakan

Pelakunya Harus Jadi Musuh Masyarakat CIPANAS-Lokasi pemagaran tanah di jalan Raya Hanjawar Desa Palasari Cipanas cukup mengundang perhatian publik karena lokasinya berada di titik keramaian. Puluhan aparat keamanan tampak berjagajaga untuk memantau situasi di lapangan. Hingga selesai pemagaran berlangsung aman hanya menyisakan tumpukan pasir, saung, warung dan mobil sedan hitam terparkir. Tak ayal, kondisi tersebut memunculkan kenyataan adanya pendapat masyarakat terkait dengan penyerobotan. Sebagian besar beranggapan agar kejadian semacam ini tak terulang di tempat lain karena sangat merugikan. Dengan begitu khalayak luas bisa mengambil hikmah dari peristiwa ini. “Siapapun yang menjadi penyerobot tanah itu layak mendapatkan hukuman sosial karena diapun tak pernah peduli terhadap perasaan pemilik tanah. Jangan sampai dia berbuat seenaknya tapi nekad

BERITA CIANJUR/MISBAH HIDAYAT

ANEH - Entah apa maksud pemilik tanah ini dengan nekadnya memarkir mobil di lokasi tanah yang jelas-jelas bukan miliknya dan tidak permisi.

terus melakukan di lokasi lain karena dipikirnya tak ada yang dirugikan,” ujar Faisal (50) warga Cipanas. Ruhyat (40) warga Pacet menyatakan persetujuannya jika penyerobot tanah itu harus mendapatkan efek jera. Jangan sampai tingkahnya yang kurang ajar tersebut tidak men-

dapatkan sanksi dari publik. “Pelaku itukan sudah pintar sehingga berani menyerobot tanah juga, orang bodohkan mana sanggup melakukannya. Wataknya yang arogan dan pe­ ngennya menang sendiri sehingga siapapun pelakunya harus dimusuhi masyarakat,” tegasnya. (mbh)

tragedi yang memilukan di wilayahnya. Pasalnya, ada pihak yang mengaku-ngaku memiliki tanah tapi tak memiliki dokumen atau bukti hak atas tanah itu. Dengan entengnya, tanah tersebut dikavling lalu dijual di saat pemilik aslinya berada di kejauhan. Ironisnya, begitu pemiliknya datang bukannya malah mengakui kesalahan namun mencoba mempertahankan diri dengan berbagai trik dan alasan yang tidak masuk akal. Buntutnya, begitu tanah itu dipagar oleh

pemiliknya ternyata pihak yang mengaku-ngaku tadi tak berkutik sama sekali. “Hebohnya kan tanah ini diaku-aku miliknya si ini, si itu tapi mana buktinya ternyata gak bisa ngomong apa-apa begitu ada pemagaran oleh pemilik aslinya. Tentunya saya prihatin karena kabarnya inikan udah dijual dengan cara kavling, kasihan saja kepada para korbannya. Bisa saja ini semacam praktek mafia tanah, dirancang sedemikian rupa namun keburu terungkap to-

pengnya,” tandasnya. Terkait kondisi pagar, Ade(47) pekerja bangunan menyebutkan, bahan untuk pagar terbuat dari besi sehingga bisa kokoh dan tahan lama. “Ya kami hanya disuruh, jadi kami tidak tahu apa-apa berkaitan dengan kondisi disini. Buat kami yang penting pagar ini harus kuat dan tahan hingga lebih dari setahun,” ucapnya kepada “BC” Kamis (28/1). Hingga akhirnya kegiatan pemagaran itu berlangsung

aman meskipun di lokasi kejadian saat ini masih menyisakan tumpukan pasir untuk beberapa saat nantinya dikosongkan. Pihak keamanan yang mengawal kelancaran acara inipun terus memantau setiap pergerakan karena khawatir menimbulkan terjadinya benturan. “Kita mengantisipasi terjadinya konflik di lokasi tersebut sekaligus pembinaan teritorial,” ucap Danramil Pacet, Kapten Lagimin di sela-sela kegiatan pemasangan pasar. (tim)

Potensi UKM di Cibeureum Kurang Sentuhan Program CUGENANG-Sektor usaha kecil dan menengah (UKM) yang berada di Desa Cibeureum Kecamatan Cugenang perlu ditopang dengan progam yang memotivasi warga. Pasalnya sebagian besar sektor usaha yang digeluti warga bergerak di bidang pertanian. Menurut Nanang Rahman, pelaku usaha menyebutkan, bidang pertanian yang ditekuni oleh masyarakat baik pangan meupun holtikultura. Jika dapat difasilitasi dengan baik, setidaknya akan meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. “Sektor UKM cukup menjanjikan jika konsep yang diterapkan berbasis kearifan lokal mengenai potensi yang ada pada sumber daya alam sekitar. Produk pertanian yang dihasilkan nilai jualnya meningkat setelah diterapkan menjadi produk non bahan baku,” katanya kepada “BC”, Kamis (28/1). Nanang menambahkan, skala produksi bahan baku tidak akan terganggu setelah adanya proses

pe­ ningkatkan produk. Sebab prinsipnya akan lebih mengikuti pada permintaan pasar. Bukan hanya pada produk, peningkatan nilai jual juga berpengaruh pada peningkatan keahlian sumber daya manusia sebagai pengelola UKM. “Pertanian dan pekerja lepas masih menjadi ketergantungan mata pencaharian pokok sebagian besar masyarakat. Sementara sektor UKM minim sekali dikembangkan karena dorongan kepada pelaku belum terbuka,” katanya. Terpisah, Kasi Kesra Desa Cibeureum, Nyanyang Koswara menambahkan, berdasarakan lahan pertanian yang berada di wilayah Desa Cibereum saat ini semakin berkurang karena ditinggalkan dan beralih fungsi menjadi lahan pembangunan. Jika mengandalkan bidang di luar petanian, masyarakat beralih profesi menjadi pekerja lepas atau buruh. “Lahan pertanian sekian hari di Desa Cibeureum berganti kepemi-

likan dari warga lokal menjadi milik warga luar. Catatan terakhir, lahan pertanian terdiri dari sayuran dan sawah saat ini berkisar 15 persen dari luas lahan desa yang diperkirakan 25.373 Ha. Sisanya lagi adalah lahan pemukiman dan lahan milik instansi kehutanan yang berada di desa,” ­katanya. Menurutnya, sektor usaha yang berada di wilayah Desa Cibeureum berupa usaha besar yang beroperasional menyerap pegawai meupun UKM yang dilaksanakan masyarakat terpantau semakin menurun. Lapangan kerja yang dijalankan masyarakat dominan pendorong usaha sebagai pekerja lepas. “UKM yang masih beroperasi di wilayah Desa Cibeureum bisa dihitung jari. Faktor omzet yang menurun dan peluang usaha yang sudah tidak menjanjikan. Menyebabkan pelaku UKM di Desa Cibeureum tidak pernah bertambah bahkan cenderung semakin berkurang,” ­ungkapnya. (mar)

Kisah Ai Menggendong Anaknya untuk Selesaikan Urusan Tanah Ai Mulyati (40) terlihat menggendong bayi saat berada di Polsek Pacet. Kehadirannya di sana ditemani oleh saudaranya Diman untuk urusan yang selama ini cukup melelahkan. Bagaimana tidak, jika harapannya untuk bisa cepat selesai ternyata sempat terkatung-katung dulunya. Mulanya, sekitar bulan Agustus 2014 berniat untuk membeli tanah sebagai bentuk investasi keluarga. Saat itu, Ujang Ahmad (almarhum) sebagai suaminya tergoda bujuk rayu dari seseorang yang mengaku sebagai pemilik tanah. Orang tersebut diketahui masih memiliki hubungan saudara sehingga tak terbersit curiga. Tak tanggung-tanggung uang yang digelontorkan men-

capai Rp 300 juta untuk membayar tanah di Jalan Raya Hanjawar Desa Palasari Kecamatan Cipanas atau tepatnya samping kantor pos. Rupanya, di tahun yang sama tepatnya bulan November tanah yang konon sudah dibelinya tersebut disewakan kepada pihak lain yakni Widyaningsih (30). Jangka waktunya selama 3 tahun dengan harga sewa Rp 35 juta, di lokasi itupun berdiri bangunan warung dan tempat jualan pasir. Tadinya usaha tersebut berjalan lancar tapi tak diduga dan kejadian ini cukup me­ ngagetkan banyak pihak. Tepatnya di bulan September tahun 2015, pemilik sah tanah tersebut datang dan sempat memarahi karena tanpa permisi sudah diisi. Tapi setelah ditegur tak mau juga keluar akhirnya memasuki Oktober dilaporkan

peristiwa pengrusakkan plang dan dilanjutnya dengan laporan polisi penyerobotan tanah di bulan November oleh Ary Karsanto Kusumo (50) sebagai pemilik tanah tersebut. Kejadian ini tentu saja mengejutkan keluarga besarnya apalagi sepeninggal suaminya, Ai kini meminta bantuan saudaranya Diman. Sayangnya, niat baiknya untuk mengembalikan uang sewa sempat terganjal karena mendapat penolakan dari penyewanya dengan alasan yang bermacam-macam. Seolah-olah ingin mengulur-ulur waktu karena keasyikan berusaha disana. “Saya pikir dari dulu juga pengen diselesaikan karena tidak mau urusannya jadi panjang begini. Baru sekarang selesai dengan mediasi di sini (Polsek Pacet, red), uang sisa sewa sudah dikembalikan sebesar Rp. 24

juta jadi tidak ada lagi urusan tanah itu dengan penyewa,” katanya. Hal yang sama juga diterangkan oleh Diman, dengan adanya penyelesaian ini menunjukkan jika itikad keluarga sudah muncul sejak beberapa bulan lalu. Hal mana pengembalian uang dimaksudkan agar penyewa tidak bertahan disana supaya urusannya tidak terlampau panjang. “Sekarang menjadi jelas jika tanah itu dibeli keluarga kepada orang yang salah sehingga kita akan mintakan tanggung jawabnya. Selanjutnya kan sewa-menyewa juga keliru sehingga terbukti bahwa

BERITA CIANJUR/MISBAH HIDAYAT

PLANG - Kali kedua pemasangan plang dilakukan untuk menjelaskan ke publik bahwa tanah ini tidak pernah dijual.

sisa uang sudah diterima penyewa. Kami berharap pemilik tanah bisa menggunakan tanah dengan tenang,” bebernya. Sayangnya, Widya terlihat buru-buru sambil melambaikan tangan begitu hendak diwawancarai. Tak satupun keluar kata-kata untuk menjelaskan ihwal pertemuan yang berakhir dengan pengembalian uang sisa sewa yang dulu pernah ditolak. Hingga akhirnya Ai bersama anaknya memilih permisi untuk kembali ke rumahnya, terlihat rona lelah diwajahnya karena selama seharian harus menyelesaikan urusan. Padahal jika dari dulu diselesaikan­nya bukan tidak mungkin ia tak perlu datang repot menggendong anaknya. (Misbah Hidayat/”BC”)***


HALAMAN

5

EDUKA

Akan lebih baik jika anak-anak sekolah diniyah dari kelas 1. Namun nampaknya kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah diniyah belum begitu bagus, lebih banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya hanya untuk kebutuhan ijazah saja." Ibnu Fuadi Guru Diniyah Futuhiyyah Kecamatan Cipanas

JUMAT, 29 JANUARI 2016

Terapkan Kebiasaan Salat Dhuha pada Anak

BERITA CIANJUR/CR3

KHUSYU-Murid MIN Karangtengah sedang melaksanakan salat dhuha. Praktek Keagamaan ini sengaja diterapkan agar menjadi kebiasaan siswa.

MALEBER-Seluruh siswa Madrasah Ibti­ daiyah Negeri (MIN) Karangtengah melaksanakan salat dhuha bersama-sama di lapang sekolah dan dilanjutkan membaca Alquran. Kegiatan rutin ini dilaksanakan setiap pagi sebelum jam pelajaran dimulai. “Kegiatan dilaksanakan setiap hari 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai, dengan diikuti seluruh siswa dari kelas satu hingga kelas enam,” ujar bagian kurikulum, Ismail. Menurut Ismail, kegiatan ini bertujuan agar siswa membiasakan untuk selalu beribadah selain yang wajib juga ibadah sunnah. Sebab, sebagai sekolah yang berbasis keagamaan, akan menerapkan nilai-nilai keislaman yang kuat kepada anak didiknya. “Pendidikan agama seperti fiqih, aqidah, quran hadist dan sejarah Islam selalu diajarkan karena merupakan bagian dari kurikulum. Selain itu dengan adanya kegiatan ini sebagai pembentu­

kan karakter agar siswa terbiasa melakukan salat dhuha dan membaca alquran,” tambahnya. Solidaritas dan tingkat kepedulian masyarakat terhadap kegiatan ini pun cukup tinggi. Dengan adanya kepedulian tersebut, pihak sekolah sangat terbantu dalam memantau kegiatan diniyah anak di luar jam sekolah. “Pada saat kegiatan membaca Alquran, guru selalu membimbing dan melihat setiap anak ketika membaca. Namun ada saja anak yang sepertinya terlihat tidak ikut me­ngaji mungkin karena jarang mengaji di rumahnya, dan berkat kepedulian masyarakat, ada informasi yang membenarkan anak tersebut memang jarang mengaji dari informasi itulah kami mengintensifkan belajar mengaji anak tersebut,” tambahnya. Ismail mengharapkan kegiatan ini dapat membuat siswa dapat membanggakan orang tuanya dengan prestasi juga ibadah yang baik pula. (cr3)

Sekolah Diniyah Minim Dukungan Orang Tua

LGBT Jadi Bahasan

NET/ILUSTRASI

Ambil Tema Revolusi Mental untuk Memperkokoh Karakter Bangsa SEBANYAK 420 rektor dari seluruh Indonesia bakal menghadiri Konferensi Nasional Forum Rektor Indonesia (FRI) 2016, Jumat (29/1). Konferensi yang rencananya berlangsung hingga 31 Januari ini, digelar di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

K

etua FRI yang merupakan Rektor UNY, Rachmat Wahab menuturkan, Konferensi FRI ini nantinya akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo. Di­ sebutkannya, adapun yang menjadi bahasan konferensi terkait kelompok radikal dan aliran sesat, serta ke-

lompok LGBT. “420 rektor dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta ini, akan dibagi dalam empat komisi salah satunya komisi pendidikan karakter. Nah, bahasan komisi ini nantinya akan jadi bahasan dalam pertemuan,” ujarnya. Dijelaskannya, pembahasan tersebut perlu men-

420 rektor dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta ini, akan dibagi dalam empat komisi salah satunya komisi pendidikan karakter. Nah, bahasan komisi ini nantinya akan jadi bahasan dalam pertemuan."

dapatkan perhatian. Pasalnya, ada indikasi persoalan tersebut sudah masuk ke kampus. “Terkait LGBT, itu merupakan perilaku menyimpang sehingga kampus perlu untuk ikut meluruskan,” paparnya. Sedangkan untuk pembahasan paham radikal atau pun aliran sesat, lanjutnya, mengerucut pada kelompok Gafatar. “Sebagaimana diketahui, kelompok Gafatar tengah menjadi pembahasan umum. Karenanya, pihak kampus juga perlu menyertakan persoalan ini menjadi pembahasan agar tidak ada lagi kejadian serupa,” jelas-

nya. Konferensi FRI tahun ini mengambil tema umum revolusi mental untuk memperkokoh karakter bangsa. Selain komisi pendidikan karakter, rektor-rektor ini juga akan terbagi dalam komisi tentang GBHN, menjadikan Indonesia poros maritim dunia dan hilirisasi riset dan kemitraan dengan duia usaha dan industri. Selain Presiden Joko Widodo, Menridtekdikti, Mohammad Nasir juga dijadwalkan menjadi pembi­ cara dalam konferensi ini. Selain itu juga ada Sri Sultan Hamengku Buwono X, KH Hasyom Muzadi, dan Ahmad Syafii Maarif. (net/zlf )

Muhammadiyah Cipanas Wajibkan Siswa Ikut Klub Bahasa CIPANAS-Islamic Center Muhammadiyah Cipanas mewajibkan seluruh siswa SMP untuk mengikuti klub bahasa Arab dan Inggris, yang dilaksanakan setiap Jumat malam dan Minggu malam. Hal ini dilakukan untuk mengaplikasikan pembelajaran bahasa yang didapatkan di sekolah dan di pondok pesantren. Dikatakan Anisa Rahmah, kesiswaan SMP ICM Cipanas, semua siswa wajib mengikuti klub bahasa sesuai dengan pilihan masing-masing. Untuk kelas

NET/ILUSTRASI

CIPANAS-Meski sudah beberapa tahun lalu keluar peraturan daerah (Perda) mengenai siswa sekolah dasar wajib memiliki ijazah diniyah untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, namun tak begitu diperhatikan oleh para orang tua. Karena pada kenyataannya, orang tua justru menyekolahkan anaknya hanya untuk mendapatkan ijazah semata. Dikatakan salah seorang guru diniyah Futuhiyyah Kecamatan Cipanas Ibnu Fuadi, sejauh ini di antara yang sekolah banyak siwa kelas lima dan enam. Hal tersebut karena memang di antara mereka baru masuk kelas lima dan enam yang tujuannya untuk mendapatkan ijazah diniyah. "Akan lebih baik jika anak-anak sekolah diniyah dari kelas 1. Namun nampaknya kesadaran

orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah diniyah belum begitu bagus, lebih banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya hanya untuk kebutuhan ijazah saja," ungkapnya. Padahal lanjut dia, sekolah diniyah bisa menjadi dasar anak-anak mengenal pelajaran agama. Mengingat saat ini di kampung-kampung sudah jarang ada pengajian khusus untuk anak-anak, sehingga kedepannya bisa menjadi bekal untuk bisa belajar agama lebih banyak lagi. "Utamanya dalam sekolah diniyah motivasi orang tua paling utama. Karenanya kalau orang tuanya kurang memberikan motivasi untuk anaknya dalam sekolah diniyah, ya anaknya akan malas juga, ditambah saat ini pengaruh beberapa media sangat besar seperti televisi dan internet," katanya. (asr)

NET

satu yang menjadi tutor dari kelas dua dan kelas dua yang menjadi tutor adalah kelas tiga, sedangkan kelas tiga dipimpin oleh guru-guru. "Mereka yang terpilih menjadi tutor bukanlah sembarangan, namun atas penilaian dan pertimba­ngan guru-guru. Karenanya itu menjadi motivasi bagi kakak kelasnya menunjukkan kemampuannya dan juga sikap­nya," katanya. Anisa juga menuturkan, dengan adanya klub bahasa ini, minimal siswa bisa mengaplikasikan bahasa

dalam kegiatan sehari-hari. Sehingga kemampuan komunikasi serta bahasa siswa bertambah. "Kenapa dipilih dua bahasa tersebut, karena untuk bahasa Arab memang banyak pelajaran di ponpes yang menggunakan bahasa Arab. Melalui ini, minimal anak sudah mengenal, atau lebih bagusnya mengerti saat pelajaran di kelas. Sedangkan untuk bahasa Inggris, karena itu sudah digunakan sebagai bahasa internasional, karenanya mereka perlu mengerti," terangnya. (asr)

Mahasiswa Teknik Informatika Dipimpin Perempuan CIANJUR-Pelantikan pe­ ngurus Organisasi Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Suryakancana, di gelar di Auditorium Fakultas Teknik beberapa waktu lalu. Acara tersebut dihadiri oleh peserta yang akan dilantik dan perwakilan himpunan mahasiswa beserta badan eksekutif dari beberapa fakultas yang ada di Universitas Suryakancana. “Acara pelantikan dimulai dari pukul 09.00 sampai pukul 12.00,” ucap Ketua BEM Teknik Informatika, Anita Purnamasari kepada “BC” (28/1). Selain itu, acara tersebut dihadiri oleh perwakilan rektorat yaitu Biro Kemahasiswaan Buhori, Wakil Dekan II Fakultas Teknik Widi Setiawan dan Wakil Dekan III Fuad Nasher. Secara simbolis serah terima jabatan dilakukan oleh ketua BEM dan ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika periode sebelumnya, kemudian oleh Wakil Dekan II dan III kepada ketua dan

BERITACIANJUR/CR3

UPGRADING-Sejumlah Mahasiswa Universitas Suryakancana menghadiri pelantikan BEM dan Himpunan Mahasiswa Teknik di Auditorium Teknik Informatika, beberapa waktu lalu.

wakil ketua dari setiap organisasi mahasiswa Teknik Informatika. “Pemilihan ketua BEM Teknik Informatika dilaksanakan melalui pesta demokrasi sedangkan ketiga himpunan yaitu Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HIMATIF), Himpunan Teknik Industri (HMTI) dan Himpunan Mahasiswa Sipil

(HMS) dipilih secara aklamasi,” ujarnya. Anita menambahkan, dalam pemilihan kali ini, untuk pertama kalinya kandidat perempuan memenangkan kursi dalam pemilihan ketua BEM. “Alhamdulillah, senang bisa dipercaya untuk menjadi ketua BEM, dan baru pertama kali di Teknik Informatika perempuan

berada dalam posisi ini,” tambahnya. Biro Kemahasiswaan Buhori menyampaikan dalam sambutannya, pihaknya sangat mengapresiasi terhadap BEM Teknik dan Himpunan Mahasiswa Teknik. Karena fakultas teknik mahasiswanya adaptable jangkauan relasi di luar kampus luas, dan Buhori bangga ka-

rena sekarang BEM fakultas teknik diketuai oleh perempuan. “Saya sangat bangga. Semoga Himpunan Mahasiswa dan Badan Eksekutif yang ada di fakultas ini semakin kreatif dalam menyelenggarakan even serta kegiatan yang bermanfaat bagi mahasiswa lainnya,” tutupnya. (cr3)


HALAMAN

6

+ NEWS

Jadi, jangan sampai tertipu dengan ulah segelintir oknum yang dapat saja memanfaatkan situasi, dengan meminta bayaran terhadap warga yang ingin melakukan perpanjangan. Selama tidak rusak, tak usah melakukan perpanjangan.” Tjahjo Kumolo Mendagri

JUMAT, 29 JANUARI 2016

... Kisah Gafatar di Cianjur NET

E-KTP Kadaluwarsa Tak Perlu Diperpanjang

BERITACIANJUR/CR-2

SURAT DARI GAFATAR - Ini surat permohonan audiensi dan tabloid yang dikirimkan Gafatar di Cianjur ke Kelurahan Sayang, 18 Februari 2015 lalu. DARI HALAMAN 1...

“Karena waktu itu tidak ada di tempat, surat itu diteri­ ma oleh staf. Namun tidak per­ nah saya tanggapi,” ujar Agus saat ditemui “BC” di ruang kerjanya, Kamis (28/1). Alasan Agus tidak menanggapi permohonan audiensi dari DPK Gafatar, karena di kop surat tersebut sama sekali tidak ada ala­ mat jelas kantor orga­nisasi tersebut. Bahkan yang menjadi kecurigaan dirin­ ya, meski tidak ditanggapi namun belum pernah ada lagi anggota atau pengurus DPK Gafatar Cianjur, yang datang kembali untuk mem­ pertanyakan tanggapan su­ rat tersebut. “Biasanya kan kalau ada surat permohonan au­diensi yang tidak ditanggapi, pihak bersangkutan suka datang lagi untuk memperta­ nyakan. Tapi ini tidak,” ka­ tanya. Agus mengaku, baru mengetahui keberadaan organisasi Gafatar setelah ramai diperbincangkan saat ini. Karena penasaran, dirinya mencari berkas su­ rat permohonan audiensi

dan tabloid yang pernah dikirimkan ke kantor. “Mungkin dari kelura­ han dan desa di Kecamatan Cianjur, hanya kami saja yang pernah mendapatkan surat itu,” tuturnya. Hingga saat ini, Agus mengaku masih bingung karena hanya Kelurahan Sayang saja yang diki­ rim surat audiensi terse­ but. “Apakah karena ala­ san tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi, sehingga menjadi sasaran program yang akan dilakukan mereka?” papar Pak Lurah dengan penuh keheranan. Sebagai antisipasi, Agus mengaku pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada seluruh warga untuk diberi­ kan pemahaman tentang eksistensi Gafatar, bahwa or­ ganisasi tersebut tidak diakui oleh pemerintah. Terkait hal tersebut, Kepala Kepolisian Resor Cianjur, AKBP Asep Gun­ tur Rahayu menjelaskan, informasi yang diterima pihaknya bahwa Gafatar di Cianjur terakhir kali melakukan aktivitasnya pada 2013 lalu.

“Tapi jika ada info kem­ balinya aktivitas organisasi itu, segera laporkan kepada kami untuk ditelusuri lagi,” tegasnya. Sementara itu, Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh saat dimintai tang­ gapan tentang Gafatar di Cianjur mengaku, sudah pernah mengecek langsung ke lokasi yang diduga seba­ gai kantornya. Namun su­ dah tidak ada alias pindah. «Awalnya tidak tahu, setelah melihat di televisi dan dicek, ternyata betul terdaftar di Kesbangpol Cianjur. Namun setelah dicek ke lapangan sudah hi­ lang,» katanya. Untuk mencegah mun­ culnya kembali organisasi masyarakat yang dilarang oleh pemerintah di Ka­ bupaten Cianjur, Bupati mengimbau kepada Kes­ bangpol untuk melaku­ kan seleksi ketat sebelum mengeluarkan surat reko­ mendasi. «Saat ini hampir sekitar 300 ormas dan OKP yang terdaftar di Kesabngpol, saya yakin dengan jumlah yang banyak tidak semua­ nya bisa dimonitor oleh

... Tanpa BOP, Rastra Mulai Didistribusikan DARI HALAMAN 1...

«Beras Rastra yang dibagikan tahun ini sama dengan tahun lalu. Hanya saja realisasi tahun 2015 baru mencapai 96,83 per­ sen,» ujarnya. Dari 32 kecamatan yang ada di Kabupaten Cianjur, lima kecamatan dan tiga desa di antaranya termasuk dalam kategori 100 persen

yang menyetorkan dana Rastra di tahun 2015. Di an­ taranya, Kecamatan Tako­ kak, Pasirkuda, Gekbrong, Sukanagara dan Sukaresmi. Sedangkan kategori desa yakni, Desa Girimukti Keca­ matan Pasirkuda, Desa Sin­ dangresmi Kecamatan Tako­ kak, serta Desa Sindangasih Kecamatan Karang Tengah. Menurut Yanto, pendis­ tribusian Rastra ini meru­

pakan upaya pemerintah untuk mewujudkan program ketahanan pangan dan me­ ngurangi beban rumah tang­ ga miskin. Soal subsidi biaya opera­ sional (BOP) yang sempat dialokasikan di APBD Cian­ jur namun ditiadakan pada 2014 lalu, Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh me­ negaskan, hal tersebut di­ lakukan karena dianggap ti­

mereka. Namun ke depan­ nya harus tetap dilakukan monitoring,» tegasnya. Dihubungi secara ter­ pisah, Kepala Kesbangpol Kabupaten Cianjur, Sudra­ jat Laksana menegaskan, sampai saat ini belum ada informasi maupun lapo­ ran secara resmi bahwa ada warga Cianjur yang ikut ser­ ta menjadi anggota Gafatar. «Kami belum dapat in­ formasi baik dari pusat maupun provinsi terkait dugaan adanya warga yang bergabung dengan Gafatar,» akunya. Bahkan Sudrajat me­ ngaku bingung terkait sia­ pa yang berwenang untuk menangani masalah terse­ but, karena sama semali belum ada informasi dari pihak yang berwenang. Ka­ laupun ada yang terlibat, Sudrajat khawatir mereka hanya mengaku-ngaku saja sebagai warga Cianjur tan­ pa dilengkapi Kartu Tanda Penduduk (KTP). «Bisa saja mereka me­ ngaku warga Cianjur, pada­ hal orang mana dan tidak jelas identitasnya apakah memilik KTP atau tidak,» pungkasnya. (cr1)

“Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Ter­ tinggal dan Transmigrasi sedang menyiapkan lahan di Kalimantan Utara dan Kali­ mantan Timur,“ terangnya. Ia berharap, masyara­ kat tidak memusuhi atau melakukan diskrimina­ si terhadap eks Gafatar, setelah mereka kembali

ke kampung halaman­ nya masing-masing. Pasalnya, setiap manu­ sia bisa salah dan khilaf. “Regulasi memberikan ke­ bebasan bagi seseorang un­ tuk menganut agama dan mengikuti agamanya terse­ but,” jelasnya. Selain terhadap mas­ yarakat, Khofifah juga mengimbau kepada selu­ ruh pemerintah daerah un­

tuk berperan aktif, dalam menjaga rekonsiliasi sosial (pemulihan/perukunan kembali) antara para man­ tan Gafatar dan masyarakat lain. “Jadi, pemda harus me­ mastikan para eks Gafatar dapat diterima kembali oleh masyarakat. Makanya yang harus menjemput itu petu­ gas pemda, agar bisa lang­ sung mengawal kembali ke

Pasalnya, pada e-KTP yang dicetak saat itu hingga lahir UU Nomor 24 Tahun 2013, tentang Administrasi Kependudukan, masih ter­ cantum masa berlaku e-KTP lima tahun. Namun sejak lahirnya UU‎ Nomor 24 Ta­ hun 2013, pada Pasal 64 ayat 7 a ditegaskan, e-KTP ber­ laku seumur hidup. “‎Jadi, jangan sam­ pai tertipu dengan ulah segelintir oknum yang dapat saja memanfaatkan situasi, dengan meminta bayaran terhadap warga yang ingin melakukan perpanjangan. Selama tidak rusak, tak usah melakukan perpanjangan,” ujarnya. Dengan adanya aturan

Menteri Marwan sebut Gafatar sebagai Pemberontak JAKARTA-Menteri Desa, Pembangunan Daerah Ter­ tinggal dan Transmigrasi Mar­ wan Jafar ikut berang dengan bentuk kepercayaan Gafatar yang menyebut pemerintah dan polisi sebagai thogut. Istilah ini juga sering dipakai jaringan teroris un­ tuk julukan pemerintah dan aparat kepolisian. Karena itu, Marwan memastikan ajaran Gafatar tidak dibenarkan. “Enggak bisa begini te­ rus. Ini mereka buat negara

dalam negara. Mereka me­ nganggap kita ini toghut, maka mereka kita anggap sebagai bughot (pemberon­ tak),” ujar Marwan di kom­ pleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/1). Karena itu, Marwan men­ dorong aparat kepolisian untuk menangkap inisiator pembentuk Gafatar. Teru­ tama karena niat Gafatar untuk membentuk negara baru di Indonesia. Marwan mengatakan, jika masih ada

dak cukup berhasil menekan harga beras rastra sesuai dengan ketentuan Rp 1.600 per kilogram. “Setelah dievaluasi, ternyata dengan adanya BOP pun tidak banyak berpe­ ngaruh. Buktinya selalu ada laporan kalau harga Rastra di atas harga yang ditetap­ kan. Makanya, tahun ini juga tidak ada BOP dari APBD,” pungkasnya. (cr1)

daerah asal,“ jelasnya. Tak hanya itu, Kho­ fifah juga meminta agar pemda terlibat langsung dalam proses identifikasi mantar anggota Gafatar di tempat-tempat penam­ pungan. “Itu bertujuan agar petugas pemda dapat berkomunikasi untuk me­ mastikan asal daerah dan kondisi mereka sebelum­ nya,“ tutupnya. (gg/bbs)

JAKARTA–Politikus se­ nior Partai Golkar BJ Habi­ bie menemui Presiden Joko Widodo hari ini di Istana Negara, Jakarta. Habibie menemui Presiden Jokowi usai penyelenggaraan Rapat Pimpinan Nasional (Rapim­ nas) partainya. Pertemuan keduanya berlangsung ter­ tutup. Sekretaris Kabinet Pra­ mono Anung mengaku, ti­ dak mengetahui agenda pertemuan antara Presiden Jokowi dan BJ Habibie. “Presiden bertemu Pak Habibie di Bali dalam rangka international conference on family planning, ada pembicaraan di antara ke­ duanya, dan hari ini beliau bertemu lagi. Pertemuan­ nya ini mengenai apa saya tidak tahu, makanya hanya bersifat intern agendanya,” ujar Pramono di kompleks

“Ya, Usup Efendi, Eden dan banyak warga lainnya yang sudah terserang DBD. Kami sudah ajukan untuk dilakukan pengasapan atau fogging, namun belum ada tindakan,“ ujar Asep kepada “BC” Kamis (28/1). Untuk mencegah ber­ jatuhan korban, Asep me­ negaskan, pihaknya akan melaksanakan gerakan ke­

bersihan ke setiap kampung yang dianggap rawan penya­ kit DBD. “Utamanya dilakukan 3 M, yakni menutup, me­ nguras bak dan mengubur. Gerakan tersebut akan mengerahkan seluruh warga setempat yang dikomandoi pihak kampung setempat,“ jelasnya. Sementara itu, tokoh pemuda Kecamatan Haur­ wangi, Asep Setiawan (45)

mengatakan, berdasarkan informasi yang diperolehnya dari setiap desa, tidak kurang dari 3 hingga 5 orang yang terserang DBD tiap harinya. “Ini sudah bisa dinyatakan bahwa Haurwangi sangat rentan terhadap penyakit DBD,” terangnya. Ia berharap seluruh war­ ga turut berperan aktif un­ tuk mencegah penyakit DBD di lingkungannya masingmasing. Selain itu, ia pun

yang menjalankan ajaran itu, maka ia tidak akan mem­ berangkatkan mantan Gafa­ tar untuk ikut transmigrasi. Semua pengikut Gafatar harus dibersihkan panda­ ngannya sebelum mengikuti transmigrasi. “Mereka harus dibina dulu. Ideologi harus clear dulu. Pokoknya betul-betul dia harus mencium merah putih, cinta NKRI dan meng­ hormati Pancasila. harus itu,” tandas Marwan. (net/zlf )

NET

Istana Negara, Jakarta, Ka­ mis (28/1). Pramono menampik bahwa pertemuan itu un­ tuk membahas sikap Golkar yang mendukung pemerin­ tahan Jokowi-JK. Menurutnya, saat ini pemerintah hanya ber­ harap Golkar segera me­ nyelesaikan permasala­ han internal yang sudah

berharap agar pemerintah cepat tanggap melakukan pencegahan. “Dalam situasi darurat seperti ini, pihak pemerintah maupun puskesmas bukannya melakukan penyuluhan atau pembinaan, tapi yang diperlu­ kan itu action-nya untuk tu­ run ke lapangan langsung. Pa­ ling tidak melakukan fogging atau hal lainnya agar terhindar dari penyakit DBD,“ pungkas­ nya. (pip)

berlarut-larut. Politikus PDI Perjua­ ngan nonaktif itu juga me­ negaskan bahwa pemerintah tidak ikut campur dalam masalah partai berlambang pohon beringin tersebut. “Penyelesaian itu harus dilakukan sepenuhnya oleh Partai Golkar,” tandas pria yang akrab disapa Mas Pram tersebut. (net/zlf )

Jumat Keramat Menanti RJ Lino

... Setiap Harinya, 3 hingga 5 Orang Terserang Demam Berdarah DARI HALAMAN 1...

perundang-undangan terse­ but, mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ‎ini juga meminta pemegang e-KTP yang masih tercantum masa berlaku lima tahun juga tak perlu takut dan khawatir ditolak saat menunjukkan e-KTP. Baik itu sewaktu ada ra­ zia kepolisian atau pun di saat mengurus surat-surat penting pada kantor dan lembaga mana pun. «Hal ini perlu disampai­ kan, mengingat beberapa kasus ada yang masih belum tahu soal aturan itu. Jadi intinya e-KTP kadaluwarsa tetap berlaku dan tidak per­ lu diperpanjang,» ujar Tjah­ jo. (net/zlf )

Politikus Senior Golkar Temui Jokowi

... Mensos: Jangan Musuhi Eks Gafatar, Pemda Harus Berperan Aktif DARI HALAMAN 1...

JAKARTA-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, mas­ yarakat yang masa berlaku Kartu Tanda Penduduk Elek­tronik (e-KTP)-nya hampir habis, tidak perlu mengurus perpanjangan. Karena sejak 2013 lalu, masa berlaku e-KTP telah ditetap­ kan berlaku seumur hidup. “Jadi meski dalam ko­ lom masa berlaku terdapat tanggal kadaluwarsa, e-KTP tetap bisa digunakan,” ujar Tjahjo, Kamis (28/1). Mendagri merasa perlu menginformasikan hal ini ke­ pada masyarakat, terutama yang telah memiliki e-KTP sejak pertama kali diberlaku­ kan tahun 2011 lalu.

NET

JAKARTA-Setelah sekian lama menyandang status tersangka, mantan Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino akhirnya dipang­ gil Komisi Pemberantasan Korupsi. Tersangka korupsi pengadaan tiga quay contai­

ner crane 2010 yang baru saja kalah dipraperadilan mela­ wan KPK itu akan diperiksa perdana, Jumat (29/1) besok. Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk An­ driati mengatakan, KPK su­ dah melayangkan surat pang­

gilan untuk Lino. Menurut Yuyuk, surat panggilan dila­ yangkan di kediaman Lino. “Surat sudah dikirim ke rumah (Lino) untuk diperik­ sa pada Jumat (29/1),” kata Yuyuk, Kamis (29/1). Namun demikian, be­ lum dipastikan apakah Lino akan langsung dikurung di sel atau tidak besok. Yuyuk pun belum berani memasti­ kan. “Tunggu besok,” singkat Yuyuk. Ini pemeriksaan perdana Lino dalam kapasitasnya se­ bagai tersangka. Sebelumnya, Lino sudah beberapa kali di­ garap saat belum menyandang status tersangka. Lino pun baru saja kalah dipraperadilan mela­ wan KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. (net/zlf )


HALAMAN

7

BC-IKLAN

KEHILANGAN Hilang STNK atas nama Usti Sri Nurhayati Nopol F 3557 ZZ no rangka Mesin MH1JFM219EK463177 STNK Nopol F 4368 ZT a.n Lisnawati kp. Cijedil Rt 06/04 Ds Cijedil Kec Cugenang Kab. Cianjur Motor Honda/NCIIBFID A/T SP Motor/Solo 2014 108 cc No. Rangka MHIJFD229EK856797No. Mesin JFD2E2855162

Hilang STNK mbl Toyota Hiace Box Nopol

Kehilangan STNK Motor Fino Nopol F 4182

f8506 WC thn 1980 a/n Herry Hermawan .

XG a.n. Achmad Fajar d/a Gg Semboja I Rt

Hilang sekitar jl. Cianjur. STNK tidak berlaku.

003/008 Kel. Sayang Kec. Cianjur Kab Cianjur

HILANG TAS BERISIKAN: KTP Asli NIK 3203015708900005 Buku Tabungan & Kartu ATM Bank BJB Syariah Sim C a.n. Erni Nurhayati STNK sepeda mtr honda Beat/Merah Nopol F-6071-XC an. Yanti Vitria

Hilang 1 (satu) Buah Buku Sertifikat dengan Akta Jual Beli n0. 243/2008 Hak Tanah No. Persil 149 Blok Margaluyu No. C.1819/Sayang Cianjur dengan Luas 210 m2 dengan NOP 32.05.160.016.0170038.0 an. Dede Hilman

HOTLINE 0878 20444 290 MINI BARIS: (minimal 3 baris maks 7 baris Rp. 7000/baris IKLAN KOLOM WARNA (FC) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 10.000/ mmk IKLAN KOLOM HITAM PUTIH (BW) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 8.000/mmk IKLAN DISPLAY FC Rp. 10.000/mmk IKLAN DISPLAY BW Rp. 8.000/mmk IKLAN ADVERTORIAL FC 1/2 Halaman Rp.18.900.000 IKLAN ADVERTORIAL BW 1/2 halaman Rp. 15.120.000 IKLAN ADVERTORIAL FC 1 halaman Rp. 37.800.000 (cover belakang) IKLAN ADVERTORIAL BW 1 halaman Rp. 30.240.000 (halaman dalam) IKLAN PENGUMUMAN (minimal 100mmk s/d 330 mmk) Rp. 5.000/mmk IKLAN BANDER FC (minimal 7x30 mmk dan maksimal 7x50 mmk) Rp.22.500/mmk IKLAN BANDER BW Rp.12.500/mmk

JUMAT, 29 JANUARI 2016


HALAMAN

8

POLPEM

Jadi pesoalan pertama itu soal inventarisasi jumlah minimarket persisnya berapa masih simpang siur. Kedua terkait dengan aspek legalitasnya, artinya minimarket yang legal dan yang illegal itu sampai dengan saat ini masih belum bisa diprediksi." Sulaeman Madna Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah Satpol PP Cianjur

JUMAT, 29 JANUARI 2016

NET/ILUSTRASI

Penindakan Terkendala Data dan Legalitas Surat Tembusan Data Legalitas Tidak Pernah Diberikan

PENINDAKAN terhadap pendirian minimarket (toko modern-red) di Kabupaten Cianjur yang terindikasi melanggar Peraturan Daerah (Perda) terkendala data dan aspek legalitas.

H

al tersebut disampaikan Kepala Bidang Penegakan Perundangundangan Daerah Satpol PP Cianjur, Sulaeman Madna menyikapi maraknya pendirian minimarket di sejumlah Kabupaten Cianjur saat ini. Ia mengungkapkan, terkait masalah minimarket, pertama, yang kita tidak ketahui sampai sekarang itu terkait soal data atau jumlah validnya berapa minimarket yang ada di Cianjur saat ini.

Begitupun dengan data aspek legalitas setiap minimarket. “Jadi pesoalan pertama itu soal inventarisasi jumlah minimarket persisnya berapa masih simpang siur. Kedua terkait dengan aspek legalitasnya, artinya minimarket yang legal dan yang illegal itu sampai dengan saat ini masih belum bisa diprediksi,” ujar Sulaeman saat ditemui BC di kantornya,” Kamis (28/1). Padahal, kata dia, jika melihat surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) disana tertera tembusan kepada pihak

Satpol PP, namun sayangnya selama ini surat tembusan dari yang dikeluarkan dinas terkait tersebut tidak pernah ada. “Nah sebenarnya itu bermuaranya dari data yang tadi (IMB). Kalau kita punya surat tembusan itu tentunya bisa diketahui mana yang memang mempunyai legaliast dan mana yang tidak. Pastinya kalau ada sudah pasti akan segera kita tindaklanjuti,” jelasnya. Itu yang menjadi kendala kita selama ini, terang Sulaeman, kita tidak punya data yang valid. Baik itu soal dimana lokasinya, jumlahnya berapa. Begitupun dengan legalitasnya, apakah sudah sesuai dengan ketentuan atau tidak.

“Jadi kuncinya ada di IMB. Kalau itu ditembuskan kepada pihak terkait tentunya akan lebih mudah apabila ada persoalan,” imbuhnya. Jadi tegas dia, pada dasarnya kita siap untuk menindaklanjuti minimarket yang terindikasi melanggar, tetapi itupun juga tentunya harus dilengkapi dengan aspek legalitas yang kuat dan jelas. “Kita juga sebelumnya pernah melakukan penertiban dan itu juga dilengkapi dengan dasar yang kuat, khususnya aspek legalitasnya, karena pijakannya memang dari situ. Apakah sudah sesuai dengan perda atau belum,” tegasnya. Menurut Sulaeman, idealnya, alurnya itu dari aspek data dan tertib administrasi.

Jadi seharusnya kita itu diawali dari tertib administarasi. Kalau dinas terkait harus memiliki data tersebut, ya harus diberikan. Terlebih kita sebagai pengawas, pengawal dan penegak setiap produk Perda. “Semua produk izin yang dikeluarkan juga tentunya mengacu kepada Perda. Sekarang bagaimana kita mau mengawal ataupun mengawasi ataupun sampai melakukan penindakan sementara aspek legalitasnya kita sulit memiliki. Tapi kalau sudah timbul masalah, baru kita ini ditembusi,” ungkapnya. Sebelumnya, sejumlah minimarket (toko modern, red) di beberapa wilayah Kabupaten Cianjur terindikasi melanggar peraturan daerah

(perda) Cianjur nomor 7 Tahun 2011 tentang Penataan Pasar Tradisional Pusat Per­ belanjaan dan Toko Modern, menyusul jarak pendiriannya yang berdekatan sehingga tidak sesuai ketentuan. Berdasarkan pantauan BC, pendirian minimarket melanggar aturan perda terkait batasan radius atau jarak ini, seperti halnya di daerah Panembong, Bojong dan lainnya. Anggota komisi I DPRD Cianjur, Moch Isnaeni menegaskan, pemda melalui instansi perizinan harus melakukan penertiban terhadap m i n i m a r k et - m i n i m a r k et yang memang terindikasi melanggar perda tersebut. Legislator dari partai Golkar ini menjelaskan, dalam

Ulama Beri Nasihat Bupati Terpilih

Tata Ruang Cirut Tumpang Tindih

CIANJUR-Bupati Cianjur terpilih Irvan Rivano Muchtar bersilaturahmi ke kediaman Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur, KH Abdul Halim di Bojongherang, Kamis (28/1). Pada kesempatan tersebut, selain bersilaturahmi Irvan sekaligus meminta doa keberkahan dan nasihat kepada ajengan Elim panggilan akrab KH Abdul Halim. Dengan tujuan program Cianjur lebih maju dan agamis lima tahun mendatang bisa terwujud. “Sebagai seorang anak kepada bapak, tentu sudah seharusnya saya meminta nasihat dan doa keberkahan kepada beliau (Ajengan Elim red). Terlebih untuk kepentingan masyarakat lima tahun mendatang,” kata Irvan. Dijelaskan Irvan, visi misi pasangan Beriman, khususnya lebih agamis tentunya harus bisa lebih menyentuh masyarakat, terlebih Kabupaten Cianjur dari dulu dijuluki sebagai kota santri. “Karena itu, saya datang ke ajengan Elim ini tiada lain meminta masukanmasukan tentang visi misi, terutama bidang keagamaan. Sehingga program Cianjur lebih maju dan agamis bisa selaras, ” paparnya. Sebenarnya, kata Irvan, visi lebih agamis sudah terlebih dahulu diterapkan oleh bupati yang masih menjabat saat ini. Seperti,

CIANJUR-Dampak dari penentuan wilayah Cianjur utara (Cirut) yang masuk dalam wilayah Peraturan Presiden (Pepres) dan Peratuaran Daerah (Perda) terkait rencana tata ruang wilayah (RTRW) disinyalir menjadi penyebab penentuan lokasi lahan bangunan berdasarkan hak kepemilikan seringkali berbenturan dengan masalah aturan perizinan. Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan Tata Ruang, Dinas Tata Ruang dan Pemuki­ man (Distarkim) Kabupaten Cianjur, Agus Mulyana menuturkan, tata ruang wilayah Cirut masuk kedalam zona Bopuncur terlebih dahulu, ini sebagaimana diatur Perpres tahun 2008 dibandingkan perda RTRW Cianjur yang terbit pada tahun 2012. Keberadan bangunan di wilayah Puncak berlandaskan aturan Perpres perkiraan dia, 90 persen sudah berizin dan sisanya sebagian kecil bangunan pemukiman masih diluar pemantauan perizinan. Pihaknya kata dia, sudah sejak lama mengajukan tata ruang Cirut hingga kementrian Agraria dan tata ruang, kaitan hak kepemilikan terhadap lahan yang sudah berakta milik masyarakat sebelum diberlakukannya Perpres. Karenanya, pihak pemerintah hingga saat ini belum bisa memberikan izin pendirian bangunan di atas lahan tersebut, sebab beresiko diatas payung hukum milik pemda.

ISTIMEWA

DOA RESTU-Bupati Cianjur terpilih Irvan Rivano Muchtar meminta doa keberkahan kepada Ketua MUI Kab Cianjur, KH Abdul Halim untuk cianjur lebih maju dan agamis.

program penghafal ­­Alqu­ran tiap desa satu orang, madrasah diniyah, pondok pesantren di lembaga kemasyarakatan dan masih banyak lainnya. “Jadi kedepan, saya tinggal berupaya untuk lebih ditingkatkan lagi dan ditambah lagi program keagamannnya,” katanya. Sementara itu, kunjungan bupati terpilih disambut baik Ketua MUI Kab Cianjur, KH Abdul Halim. Menurutnya, makna silaturahmi seperti sabda Nabi Muhammad SAW, bisa memanjangkan umur, tambah rezeki dan lainnya. “Silaturahmi kepada siapa pun boleh dan bagus tentunya, karena banyak manfaatnya,” paparnya. Menyinggung soal Pilkada, Elim menuturkan, Pilkada di Cianjur sudah berjalan lancar dan tidak menimbulkan gejolak berarti. Kendati ada gesekan

diantara partai, hal tersebut dinilainya wajar karena dinamika politik. “Tugas selanjutnya kedepan, semua harus bersatu kembali. Karena bupati terpilih sudah ditetapkan KPUD dan DPRD pasca putusan MK,” tegasnya. I a mengakui, pada dasarnya Irvan menjadi bupati hakekatnya dari Allah SWT dan sudah menjadi guratan takdir. Tinggal saat ini, paparnya, bagaimana membangun Cianjur ke depan lebih maju dan agamis. Pastinya, sebagai seorang muslim, terang dia, masyarakat Cianjur sudah seharusnya membantu program pemerintahan lima tahun mendatang. “Kita bantu Cianjur yang dicintai ini de­ ngan ikhlas dan hanya semata-mata karena Allah SWT, insya allah Cianjur akan lebih makmur,” tandasnya. (nuk)

perda terdapat pasal yang mengatur ketentuan mengenai radius pendirian minimarket. Adapun jika dilihat sekarang ini, kata dia, kondisi dilapangan justru banyak didapati pendirian toko modern itu sudah tidak lagi melihat aturan jarak. “Bahkan yang posisinya sampai berhadap-hadapan juga ada,” ujar Isnaeni kepada BC, belum lama ini. Menurutnya apabila terus dibiarkan pendirian toko-toko modern yang tanpa mengindahkan ketentuan, tentunya kondisi ini sangat berbahaya, bisa-bisa terjadi pergeseran ikon Cianjur, dari yang asalnya terkenal dengan lumbung padi berubah menjadi lumbung minimarket (toko modern-red). (nuk)

NET/ILUSTRASI

“Contonya lahan milik masyarakat yang berada di Sekitar wilayah Ciloto masuk dalam zona N1, padahal memiliki dasar kepemilikan kuat. Tetapi sampai sekarang tidak bisa diberikan rekomendasi izin pendirian. Teknis pemantauannya mengacu pemetaan dari titik koordinat GPS sebagai alat bantu,” terangnya kepada “BC”, Kamis (28/1). Maka dari itu lanjut dia, hingga sekarang belum ada solusi dari pihak pemda atau pijakan kementrian terhadap penerapan aturan kepres tersebut. Bahkan imbuh Agus, sebagai OPD teknis, pihaknya hanya bisa memberikan

pelayanan kaitan rekomendasi dan tidak bergerak dilapangan, sebab ranah tersebut berkaitan dengan OPD teknis bidang lainnya. “Tentu saja antara penegakan aturan berkenaan hak dan izin ada sangsi yang diterapkan. Sementara ini pengawasan aturan, serta survei langsung dilapangan masih kurang terjalin koordinasi antara lintas OPD, begitu juga penegak aturan di lapangan. Baik nanti kaitan dengan IMB atau set plan akhir dilaksankan, dikeluarkannya rekomendasi izin dan pembangunan,” terangnya. Terpisah, Staff Balai Tata Ruang Wilayah III Cipanas,

Rojak menyatakan, sebagai kepanjangan tangan dari ins­ tansi OPD teknis. Penerapn aturan pendirin sesuai tata ruang di wilayah Cirut se­ringkali terlangkahi oleh dikeluarkannya izin atau pembangunan yang dipandang mendahului rekomendasi. “Untuk pengeluaran rekomendasi, disinyalir pendirian bangunan memiliki izin merupakan kewenagan langsung OPD yang berkoordinasi di ranah penentu kebijakan. Balai sama sekali jarang terlibat dan di luar kewenangan. Meskipun sebagai garda lapangan seharusnya lebih dulu diminta melakukan survei,” tandasnya. (mar)


JUMAT, 29 JANUARI 2016

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

HALAMAN

9

Depay Pacari Putri Komedian

Memphis Depay mempunyai gandengan baru. Pemain Manchester United itu pamer foto kemesraan dengan pacar barunya yang putri komedian Steve Harvey lewat Instagram.

KEBANGKITAN

MORATA

S

ebelum laga ini, Morata berada dalam tekanan. Ia mendapat sorotan yang tajam karena kering gol. Bayangkan saja, ia sudah absen mencetak gol dalam 20 pertandingan sebelum akhirnya mencetak gol ke gawang Inter Milan. Hal tersebut sontak membuat Morata merasa begitu senang. Kini ia bertekad untuk kembali bangkit dan meneruskan penampilan

ALVARO Morata akhirnya kembali mencantumkan namanya dipapan skor. Hal tersebut terjadi saat Juventus membekap Inter Milan pada babak semifinal Coppa Italia. Bukan hanya satu, pada laga ini Morata mencetak dua gol. apiknya di depan gawang lawan. “Gol ke gawang Inter sangat penting bagi saya dan akhirnya saya memang berhasil. Itu adalah malam yang sangat penting. Saya terus berlatih untuk berada pada kondisi terbaik. Saat ini saya adalah pemain yang benar-benar berbeda dari fase sebelumnya dan saya berharap bisa konsisten,” ucap Morata. Sebelumnya, Juventus mem-

bekuk Inter Milan dengan skor 3-0. Selain dua gol Alvaro Morata, satu gol lain di dicetak oleh Paulo Dybala. Ini akan menjadi modal bagus bagi Juventus yang akan melawat ke markas Inter pada leg kedua pada 2 Maret mendatang. Kisah Morata musim ini memang kurang menyenangkan. Setelah menjalani musim perdana yang cukup apik, musim ini

ketajamannya seakan menguap begitu saja. Sebelum melawan Inter, Morata baru mencetak 3 gol dalam 27 penampilan di semua ajang musim ini. Padahal, catatannya musim lalu cukup oke: mencetak 15 gol dalam 46 laga. Salah satu momen terburuk Morata ada pada laga melawan Sevilla di grup Liga Champions. Kala itu, ia gagal

Atletico Madrid Tantang Barca

B ARCELONA-Jornada 22 diramaikan dengan pertempuran antara klubklub penghuni dua besar. Pemimpin klasemen sementara, Barcelona, akan meladeni tantangan Atle­ tico Madrid di Camp Nou, Sabtu (30/1). Barca dan Atletico samasama mengoleksi 48 poin tapi pasukan Catalan. ­Angka penuh akan membuat tim yang menang berhak atas puncak klasemen serta membuka jarak dengan tim rival. Pada pertemuan pertama mereka di Vicente

Calderon, September silam, Barca berhasil mempermalukan Los Rojiblancos 2-1. Fernando Torres membuka keunggulan Atletico sebelum dibalas dua gol Barca dari Neymar dan Lionel Messi. Duel ini juga menjadi ajang ‘pelampiasan’ bagi Atletico, yang baru saja terdepak di perempat final Copa del Rey usai dikalahkan Celta Vigo de­ ngan aggregat 2-3. Atletico mencari obat lukanya itu sekaligus mendongkrak moral tim setelah gagal

menang di tiga laga domestik terakhir. Sementara itu, Barca menatap laga ini dengan optimisme tinggi dan rekor yang luar biasa apik. Tim besutan Luis Enrique itu belum terkalahkan sejak dibungkam Sevilla 1-2, Oktober silam alias 25 laga di semua kompetisi, termasuk 13 laga di liga (10 menang, 3 seri). Di sisi lain, duel BarcaAtletico bisa dimanfaatkan Real Madrid. Seandainya berakhir tanpa pemenang, Madrid berpeluang memangkas jaraknya. Los

Blancos akan menjamu Espanyol di Santiago Bernabeu, Minggu (21/1). Setelah diimbangi Real Betis 1-1, El Real dilarang kehilangan poin lagi, kalau masih ingin berada dalam persaingan gelar juara. Melihat statistik, Madrid berpeluang menambah derita Espa­ nyol yang gagal memenangi lima laga terakhirnya. ‘Si Putih’ memenangi tujuh pertemuan terakhirnya dengan Espanyol dengan memasukkan 19 gol dan hanya kebobolan empat gol saja. (net/yhi)

menceploskan bola, padahal dirinya sedang berdiri tepat di depan gawang. Ketajaman dan penyelesaian akhir memang jadi masalah Morata musim ini. Dalam catatan Squawka, dari 19 kali tampil di Serie A musim ini, ia baru melepaskan 8 attempts on target. Dari jumlah tersebut, baru 1 gol ia hasilkan. Maka, ketika sukses mencetak dua gol ke gawang Inter, Morata pun merasa lega.

“Ini adalah saat yang berat buat saya. Tak cuma di atas lapangan, tapi juga di luar lapangan karena saya mempunyai masalah di pikiran saya,” ungkap Morata. Terlepas dari pengakuannya, bahwa ia sedang banyak pikiran di luar lapangan, ia masih bisa mengkonversi penalti menjadi gol. Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, pun memuji ketenangan­nya. (net/Yadi Haryadi/”BC”)***

Bale Dihargai Selangit MANCHESTER-Manchester United dikabarkan siap memberikan penawaran dengan nilai luar biasa masif untuk Gareth Bale. Setan Merah sudah lama mengincar bintang Real Madrid dan dikabarkan sempat menawar sang pemain dengan harga 100 juta poundsterling musim panas lalu. Namun demikian, Bale disebut khawatir dengan krisis yang tengah terjadi di United, usai posisi Louis van Gaal terus menerus mendapat tekanan dari berbagai pihak tiap pekan. Meski begitu, laporan terbaru yang dirilis oleh Don Balon

mengatakan bahwa United siap melakukan segalanya untuk merekrut Bale. Disebutkan bahwa MU memiliki tawaran yang nilainya luar biasa besar untuk membawa Bale kembali ke Inggris, meski tidak disebutkan secara pasti berapa nilainya. Bale sendiri bisa memanfaatkan ketertarikan yang muncul dari United untuk mendapat kenaikan gaji dari Madrid. Hal yang sama pernah dilakukan oleh Sergio Ramos, sebelum ia akhirnya mengikat ke­ sepakatan baru dengan klub raksasa La Liga. (net/yhi)


HALAMAN

10

SPORT

Perang Mayweather Jr vs De La Hoya Kian Sengit LAS VEGAS-Perang komentar Floyd Mayweather Jr dengan Oscar De La Hoya berlanjut. Kubu Golden Boy membalas komentar pedas The Money, julukan Mayweather, yang beberapa lalu menyindir soal obat terlarang dan wanita. Perang Mayweather Jr dan De La Hoya bermula sejak November 2015. De La Hoya yang menyebut rivalnya petinju membosan-

kan yang dibalas dengan ucapan petinju tak terkalahkan dari 49 pertarungan jika apa yang dilakukannya justru selalu populer. Merasa belum puas membalas komentar De La Hoya, Mayweather Jr beberapa hari lalu kembali menyebut De La Hoya tak bisa lepas dari bayang-bayang obat terlarang dan foto vulgarnya. (net/pur)

JUMAT, 29 JANUARI 2016

Pemerintah Siapkan Sirkuit Baru Moto GP

SETELAH cukup lama berkoordinasi dengan pengelola Sirkuit Sentul, pemerintah memastikan batal menggelar MotoGP 2017 di lintasan yang terletak di Bogor, Jawa Barat.

Bali dan Rencana Jadi Tuan Rumah MotoGP 2017

JA K A RTA - Sebelum berangkat ke Sirkuit Sepang, Malaysia, untuk mengikuti tes pramusim MotoGP 2016 pada awal Februari, Valentino Rossi menyempatkan diri datang ke Bali. “Bali sangat terkenal di Italia dan Eropa. Banyak orang datang ke Bali untuk berlibur. Bali terkenal karena di sini banyak pantai, laut, dan pesta,” kata Rossi. “Saya dua atau tiga kali datang ke Bali, tetapi untuk bekerja. Semoga saya punya waktu kosong untuk menikmati Bali. Itu akan menyenangkan,” kata Rossi menambahkan. Rossi juga me­

nyambut baik rencana Indonesia untuk menjadi tuan rumah ­MotoGP pada 2017. Rencananya, Sirkuit Sentul di Bogor akan jadi tempat berlangsungnya balapan. “Menurut saya, itu ide bagus. Indonesia punya banyak sekali penggemar MotoGP. Saya pernah membalap di sana pada 1996 dan 1997,” kata pebalap yang akan berusia 37 tahun pada 16 Februari mendatang tersebut. Rossi memulai karier Grand Prix pada 1996 di kelas 125 cc. Dia finis di urutan ke-11 pada balapan di Sirkuit Sentul yang merupakan seri kedua pada tahun tersebut. Tahun berikutnya, dia berhasil menjuarai kelas 125 cc di Sirkuit Sentul, yang merupakan seri kedua terakhir pada musim tersebut. Rossi keluar sebagai juara dunia pada 1997, lalu naik ke 250 cc pada musim berikutnya. (net/pur)

A

rtinya, rencana menggelar lomba balap motor paling prestisius itu akan membuat pemerintah membangun sirkuit baru. Sentul semula direncanakan bakal menjadi lokasi balap MotoGP pada musim 2017-2019 setelah sirkuit sepanjang 4.12 km itu sukses menggelar MotoGP 500cc, 250 cc dan 125 cc pada musim 1996 dan 1997. Tapi sayangnya, Dorna Sport dan Federasi Balap Internasional (FIM) meminta sirkut direnovasi untuk gelaran lomba pada 2017-2019 mendatang. Renovasi yang diperkirakan membutuhkan dana Rp 200 miliar diyakini membuat Presiden Joko Widodo dan pihak istana pesimis. Jokowi mengembalikan draft Keppres yang diajukan Menteri Pemuda dan Olah raga (Menpora) Imam Nahrawi pada 11 Januari 2016 lalu, lantaran menilai persiapan Sentul untuk menggelar lomba dianggap belum cukup matang. A p a k a h

hun, pemain kelahiran Wamena 7 November 1991, ini sudah mengenal olahraga si kulit bundar. Saat itu, dia kerap bermain sepak bola dengan rekan-rekannya di sekitar rumahnya. David sempat diomeli orang tuanya lantaran bermain sepak bola hingga lupa pulang. “Saya sering main bola dari pagi

opsi karena lahan kosong yang terdapat di sana adalah Barang Milik Negara (BMN). Rencananya, di sana akan dibangun sirkuit balap motor berstandar yang diminta FIM dan Dorna. “Kemudian apakah 1 tahun cukup? Itu sangat cukup. Kalau menggelar MotoGP di Jawa Barat, saya tidak tahu. Belum bisa dipublikasikan,” ujar Gatot. Lebih jauh Gatot mengaku telah berkoordinasi terkait perubahan lokasi lintasan kepada operator MotoGP, Dorna. Pembicaraan perihal kesulitan sirkuit telah berangsung bahkan sejak pekan lalu. “Dorna sudah tahu, Nanti masih akan ada pembaha­ san lebih lanjut.” Saat ini keputusan untuk melanjutkan Indonesia sebagai tuan rumah balapan, masih berada di tangan Dorna. Jika Indonesia dipandang tidak siap menggelar balapan, negara lain seperti Finlandia, Thailand dan Kazakhstan disebut-sebut berambisi mengisi slot yang semula menjadi milik Indonesia. (net/pur)

GALERI PERSIB

Persib Tingkatkan Kerja Sama Tim BANDUNG-Kapten tim Persib, Atep semakin nyaman mengikuti program latihan bersama Dejan ­Antonic. Terlebih, sekalipun perombakan cukup besar terjadi dalam skuat Maung Bandung, namun beberapa personil lama masih bertahan sehingga tidak perlu adaptasi lebih lama. Atep melihat membangun kerjasama dalam latihan semakin ditekankan. Selain itu, sebagai penentu jatah bermain, juga dilihat dari kerja keras selama latihan, yang membuat di tim Persib ini tidak ada perbedaan antara pemain ­senior dan junior. “Gak ada penyesuaian lagi, kita merasa sudah cukup menyatu, cukup enjoy di

NET

latihan. Yang membedakannya penekannya kita harus kerja sama semuanya, tidak

memandang siapa senior siapa junior, yang mau bekerja di latihan mempunyai

David Laly, Main Bola Lupa Pulang BANDUNG-Main sepak bola sampai lupa waktu, pernah dialami winger anyar Persib Bandung ­ David Laly ketika masih kecil. Meski badung, tapi dia bisa jadi pemain profesional. S a a t berusia 10 ta-

kondisi tersebut membuat Indonesia batal menjadi tuan ­ rumah MotoGP 2017? Kementrian Pemuda dan Olah raga tidak sependapat dengan anggapan tersebut. Juru bicara Kemenpora, Gatot Dewa Broto memastikan pihaknya optimis memperoleh cara untuk menggelar balapan pada 2017. “Kemenpora otimis balapan tetap digelar. Di luar Sentul, pilihan ada di Jakarta dan Palembang dan satu tempat lain yang belum bisa kami publish. The show must go on, MotoGP tetap jalan tapi tempatnya tidak di Sentul.” kata Gatot. Palembang, ucap Gatot, memang menjadi salah satu

sampai sore, orang tua kan kadang gak tahu saya main bola. Kadang orang tua nyusul ke sana (lapangan), kalau sudah malam dan langsung disuruh pulang. Apalagi lebih jam enam sore disuruh mandi,” kenang David. Lantaran gemar bermain bola, David lantas menimba ilmu di SSB EMYSK, dia pun mulai mempunyai cita-cita menjadi pemain hebat. Setelah itu, dia mencoba mengikuti seleksi di Persipura U-15. Gayung bersambut, kendati kala itu usianya baru 13 tahun, David terpilih menjadi bagian Mutiara Hitam Junior. “Di Persipura, animo­ nya besar sudah dari dulu. Waktu saya kecil dulu juga sering lihat Persipura, sama seperti di Jawa Barat,” sahutnya. Memasuki 2011, menjadi musim paling berkesan bagi David. Ya, kala itu dia dipanggil untuk memperkuat Persipura Senior. Tak sangka, ketika menjajal karier profesio­ nalnya, dia langsung berlaga di event Internasio-

nal, mengingat Persipura mentas di Piala AFC. Sekalipun kerap meng­ huni bangku cadangan, setidaknya David bisa membawa Persipura lolos ke babak perempat-final kompetisi kasta kedua antarklub Asia itu. Padahal, itu pertama kalinya Persipura ikut Piala AFC. “Yang pasti awalnya nervous, apalagi lawannya kan tim tim dari Korea, China, mereka bagus-bagus. Makanya sedikit gugup juga,” ujarnya. Motivasinya menjadi pemain profesional, karena dia ingin membantu keungan keluarganya. Karena itu, dia mati-matian mengasah kemapuannya menggocek bola. Padahal dia katakan, tak ada keluarganya yang menjadi pemain sepak bola. Sekalipun ada, hanya Kakek-nya yang juga menggemari olahraga ini. Mungkin saja darah sepak bola mengalir dari Kakeknya. Meski demikian, dia mengaku, keluarganya memang hobi sepak bola sekalipun hanya sekadar menonton ke stadion. “Pasti karena saya suka

sepak bola, bukan hanya hobi tapi kerjaan juga. Apalagi sebagai pemain bola juga, saya jadi tulang punggung juga. Saya harus bekerja keras,” tekadnya. Setelah David merapat ke tim Persipura Senior, orang tuanya kerap mendukung David ke stadion. Ya, ketika dia masih di Junior pun orang tuannya selalu memberi dukungan. Disinggung sosok paling berjasa selain keluarga, dia katakan, pelatihnya kala di SSB. “Kalau dulu ada, Pak Yohannes waktu SSB yang latih, waktu seleksi Persipura U-15 dia datang ke rumah aku, kasih tahu kalau ada seleksi dan nanti kamu (David) harus ikut ke sana katanya,” beber­ nya. Hingga saat ini, David tak akan lupa peran dari Yohanes. Pelatihnya ini, punya andil mencetak David hingga bisa memperkuat tim nasio­ nal U-21 pada 2011 silam. “Dia mantan pemain bola juga di Bontang. Kalau dari awal dia yang paling berjasa,” tuntas David. ­ (net/pur)

jaminan untuk main,” kata Atep. Atep menilai intensitas latihan semakin meningkat secara berkesinambungan setiap harinya. “Sangat enjoy dan tentu kita lebih serius karena dalam latihan itu cerminan pertandingan jadi kita harus serius dalam latihan,” tambahnya. Dengan banyaknya pemain baru berdatangan, Atep sangat senang karena hal ini menjadi indikasi pelatih Dejan Antonic begitu serius menyiapkan tim Maung Bandung. Sehingga, kata dia, skuat Persib bisa matang lebih awal. Selain itu, Atep berharap para pemain anyar ini mampu menambal kekurangan skuat maung Bandung di

berbagai posisi, mulai dari pertahanan, sektor tengah dan lini depan, setelah ditinggal para pemainnya yang pindah tim. “Saya sih senang, pelatih mempersiapkan tim lebih dini. Di tim ini juga mungkin banyak kebocoran mudah-mudahan pemain baru nanti bisa menutupinya,” ujar pemilik nomor punggung 7 ini. Sekalipun banyak berdatangan personil Anyar, Atep yakin kekompakan skuat Maung Bandung tak luntur. “Saya berharap tim ini tetap solid, itu harapan terbesar saya. Mudah-mudahan dengan datangnya pemain baru itu akan menambah kekuatan kita,” urainya. (net/pur)

Dejan Berharap Fortunella-PT PBB Segera Jalin Kesepakatan BANDUNG-Fisioterapis baru Persib, Fortunella Levyana tidak tampak mendampingi tim dalam dua sesi latihan ini. Menurut Pelatih Persib Dejan, perempuan berusia 24 tahun itu sedang mengurus keperluan di salah satu rumah sakit. Dejan berharap manajemen PT PBB dan Nella bisa secepatnya berkomunikasi mencari kesepakatan. Sebab, dia membutuhkan peran Nella sejak dini guna memelihara kebugaran pemain. “Dia ada urusan, yang pertama karena masih harus kerja sama rumah sakit jadi harus urus semuanya itu, kapan dia urus itu puji tuhan bisa balik ke sini. Tentu dia (Nella) harus bicara sama manajemen itu dulu, baru gabung sama kita,” pungkasnya. (net/pur)


HALAMAN

11

LIFE STYLE

Saya tidak mendekati fashion. Fashion mendekati saya!" Daphne Guinness Artist of Both British and Irish Nationality

JUMAT, 29 JANUARI 2016

TIPS DAN TRIK

ILUSTRASI/NET

Tips Agar Rambut Tetap Lurus dan Berkilau PARA wanita harus menggunakan produk rambut sesuai dengan kondisi rambut mereka. Sebagai contoh, jika Anda memiliki rambut ikal, kamu harus menggunakan minyak kelapa untuk menjaganya tetap berkilau dan mudah ditata. Demikian pula, wanita yang memiliki rambut lurus juga harus menggunakan produk rambut yang dapat mempertahankan kelurusan rambut mereka. Berikut adalah bahan alami yang dapat digunakan untuk memelihara kesehatan rambut, seperti dilansir Boldsky. 1. Teh Teh dapat digunakan sebagai kondisioner rambut alami untuk menjaga rambut tetap lurus dan mengkilap. 2. Susu Tuang susu dalam botol semprot rambut. Semprotkan susu pada rambut dan biarkan selama 30 menit. Bilas dengan shampo untuk mendapatkan rambut lurus dan berkilau alami. 3. Susu dan Telur Campurkan susu dan telur dan gunakan untuk masker rambut. Masker ini akan membuat rambut mengkilap, lurus, lembut dan mudah dikelola. Oleskan pada rambut dan biarkan kering. Bilas dengan shampo dan kondisioner untuk melihat perbedaannya. 4. Pisang dan Pepaya Masker rambut ini sangat efektif untuk menjaga rambut tetap lurus dan berkilau. Campur pisang dan pepaya, lalu tambahkan susu. Oleskan pada rambut dan biarkan selama 30-45 menit. Bilas dan blow dry. 5. Telur Telur adalah kondisioner rambut alami yang dapat melembutkan rambut dan membuatnya tetap lurus. Oleskan telur pada rambut dan biarkan selama 30 menit. Bilas dengan air dingin dan tindak lanjuti dengan shampo. 6. Minyak Zaitun Produk perawatan rambut ini tersedia di toko atau swalayan manapun. Minyak zaitun dapat dicampur dengan telur untuk mendapatkan rambut lurus dan mudah dikelola secara alami. 7. Santan Santan sering digunakan sebagai produk pelurusan rambut alami. Tambahkan beberapa tetes air lemon dan dinginkan selama 2 jam. Oleskan pada rambut, bungkus dengan handuk dan biarkan selama 30 menit. Gunakan shampo untuk membilas rambut. 8. Cuka Cuka adalah produk perawatan rambut untuk menjaga rambut tetap lurus. Gunakan cuka untuk membilas rambut setelah keramas. Ini adalah cara alami untuk menjaga rambut tetap lurus dan mengkilap. 9. Yogurt Yogurt adalah produk perawatan rambut yang membawa kelembutan pada rambut dan melawan rambut rontok dan ketombe. Campur yogurt dengan telur atau air lemon dan tambahkan beberapa tetes minyak kelapa untuk mendapatkan hasil terbaik. 10. Air lemon Air lemon dapat dicampur dengan bahan perawa­ tan rambut seperti yogurt, minyak kelapa, telur atau susu. Oleskan pada rambut dan biarkan kering selama 10 menit. Bilas dengan shampo. Inilah sepuluh cara untuk merawat keseha­tan rambut lurus Anda. Ingin rambut lurus Anda tetap berkilau dan sehat? Coba tips ini di rumah! (net/Raka Pramudya/”BC”)***

ILUSTRASI/NET

Tren Rambut Lurus Masih Digermari T

PASCA tahun 1980an, ketika tatanan rambut sasak tinggi gaya Madonna mulai bergeser, munculah tren rambut lurus.

ak hanya di negaranegara barat, negara di bagian Timur seperti Indonesia, juga menggandrungi gaya rambut lurus. Terbukti lewat hasil survei yang dipaparkan Marketing Manager Professional PT. Akasha Wira International, Tbk. (Makarizo), Wong Inte, sebanyak 83 persen

wanita Indonesia masih ingin memiliki rambut yang lurus. Lalu, lebih kurang 84 persen wanita Indonesia mengaku, tatanan rambut lurus menjadi tatanan rambut dambaan pasangannya. Padahal, faktanya 49 persen wanita Indonesia tak memiliki rambut lurus, alias memiliki rambut dengan tekstur ikal atau keriting.

Alhasil, sebanyak 30 persen wanita memilih pergi ke salon untuk meluruskan rambutnya. Inte mengatakan yang berubah dari tren rambut lurus hanyalah warna rambut saja. “Tren rambut lurus kedepannya masih terus diminati. Terbukti sudah 35 tahun tren rambut lurus ini masih diminati,” ujar Inte. (net/ Raka Pramudya/”BC”)***

ILU

ST RA

SI

/N

ET

Sejarah Teknik Pelurusan Rambut TREN rambut lurus hingga saat ini masih menjadi tatanan rambut yang paling diminati oleh wanita. Perjalanan teknik pelurusan rambut terhitung telah dilakukan selama lebih dari satu abad. Dalam waktu yang panjang, tenik pelurusan rambut mengalami transformasi yang signifikan. Berikut adalah sejarah pelurusan rambut dari tahun ke tahun seperti yang disimpulkan oleh produk perawatan rambut, Makarizo: 1. Abad ke 19 Alat keriting awal ditemukan oleh penata rambut dari

Perancis, Marcel Grateau, dengan menggunakan batang panas dan gigi. Tak dijelaskan cara kerja alat ini. Namun, alat ini menginspirasi seorang Lady asal Skotlandia menciptakan alat catok lurus yang menempelkan plat besi ke panjang agar panasnya tak mengenai tangan. 2. Tahun 1950-an Tahun 1950-an teknik pelurusan rambut permanen dengan bahan kimia populer di salon masyarakat Afrika-Amerika. Sayangnya, bahan kimia yang digunakan masih beresiko tinggi, dapat merusak rambut, mencede-

rai tangan penata rambut dan kulit kepala konsumen. 3. Tahun 1980-an Pada era ini, teknik pelurusan rambut digunakan dengan bantuan papan pelurus. Pengerjaanya memakan waktu yang lama sekali dan menghasilkan lengkungan di ujung rambut karena rambut harus ditekuk agar menempel di papan. Alhasil, rambut tak terkena obat pelurus. Teknik ini juga terbilang tak nyaman karena papan berat tergantung di kepala dalam waktu lama. 4. Tahun 1997-1999 Diperkenalkan teknik pelurusan

rambut dengan jari yang dinamakan smoothing. Caranya, dilakukan dengan menjepit dua jari dan menarik rambut agar lurus. Teknik ini sangat bergantung pada keahlian penata rambut. Hasilnya, agak lebih mengembang tapi keunggulannya proses lebih cepat cepat. 5. Tahun 2000-an Munculah teknik rebonding (membangun kembali ikatan rambut silang menjadi lurus) Kemudian para produsen mulai berlomba menciptakan obat rebonding yang tak merusak rambut dan menciptakan hasil alami. (net/Raka Pramudya/”BC”)***


JUMAT, 29 JANUARI 2016

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Optimalkan Bantuan Serta Pengelolaan Sumber Daya Alam HALAMAN

12

H Dading

CIRANJANG-Penerapan bantuan demi peningkatkan pembangunan di wilayah pedesaan masih menjadi prioritas. Bergulirnya bantuan dana dengan jumlah cukup besar dari pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten di­manfaatkan

Pemerintah Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, untuk membenahi berbagai fasilitas umum, seperti perbaikan infrastruktur serta pembangunan sarana ­pendidikan dan kesehatan. Kepala Desa Ciranjang, H Da­

ding, mengatakan, penerapan dana desa untuk melakukan berbagai perbaikan sudah dilakukan melalui musyawaran perencanaan pembangunan. Selain itu pemerintah desa juga berupaya untuk berperan aktif dalam mengembangkan potensi

Sumber Daya Alam (SDA) yang ada. “Berupaya mengoptimalkan ­bantuan dari pemerintah untuk mendukung peningkatan produksi pertanian, yang merupakan salah satu potensi alam desa yang cukup strategis untuk dikembangkan,” ungkapnya. (pip)

Sindang Raja Bangun Pagar Kantor Desa

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

KANTOR DESA - Pemerintah Desa Sindangraja, Kecamatan ­Sukaluyu, bangun pagar tembok serta gapura kantor desa.

SINDANGRAJA-Peme­ rintah Desa Sindangraja, Kecamatan Sukaluyu, terus melakukan pembenahan kantor desa untuk mewujudkan peningkatan pelayaan masyarakat, dengan melakukan pembangunan pagar kantor desa. Berdasarkan hasil kesepakatan antara pihak pemerintah desa beserta masyarakat, dana Bantuan Provinsi (Banprov) saat ini diterapkan Pemdes Sindangraja untuk pembangunan pagar kantor desa dengan panjang 17 meter, yang pengerjaannya dilaksanakan Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD). Ketua BPD Sindangraja, H Dadang, menjelaskan, dibangunnya pagar dan gapura di depan Kantor Desa Sindangraja, tiada lain untuk memberikan rasa nyaman dan aman terhadap warga yang berkunjung ke kantor desa. Selain itu pemagaran ini merupakan bentuk peningkat-

an pelayanan dari pihak ­ pemerintah desa terhadap warga. “Dengan dibangunnya pagar tembok, gapura, serta pintu gerbang, semoga keamanan di lingkungan kantor desa terjaga dengan aman. Dan ini merupakan bukti peningkatan pelayanan terhadap warga,” ucapnya. Dilain pihak, anggota TPKD Sindangraja, Yuningsih (30), mengungkapkan, benar adanya bahwa Pemerintah Desa Sidangraja sekarang sedang sibuk melaksanakan berbagai pembangunan, seperti halnya membenahi fasilitas pemerintah kantor desa dan melaksanakan pembangunan pemagaran di depan kantor desa dengan ukuran panjang 17 meter, tinggi 1,2 meter, yang dilaksanakan pihak TPKD dan LPM, sedangkan pemerintahan desa hanya selaku penanggung jawab yang sekaligus sebagai pengawas kegiatan. (pip)

Pemdes Cibarengkok Benahi Fasilitas

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

PEMBANGUNAN - TPK Desa Cibarengkok, Kecamatan Bojongpicung, bangun kantor BPD, LPM, serta Mushola dan MCK.

CIBARENGKOK-Peme­ rintah Desa Cibarengkok, Kecamatan Bojongpicung, menerapkan penggunaan anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) tahun anggaran 2015 untuk pembangu­ nan serta perbaikan fasilitas pemerintahan desa, yang meliputi kantor BPD, LPM, serta perbaikan mushola dan MCK. Alokasi Dana Desa (ADD) tahun anggaran tahun 2015 yang diterima Pemdes Cibarengkok, mulai diterapkan pada pembangunan serta perbai­ kan fasilitas pemerintahan desa. Beberapa ruangan yang mengalami perbaikan diantaranya, ruangan pelayanan, serta ruangan staf pegawai desa. Sementara itu untuk mengoptimalkan pelayanan lainnya, pemerintah desa juga membangun ruang kantor BPD, LPM, ruang mushola serta MCK. Penerapan dana bantuan tersebut berdasarkan hasil kesepakatan antara pemerintah desa dengan tokoh masyarakat setempat. Dimana dalam pelaksanaannya

langsung dikerjakan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang dibantu pihak LPM serta masyarakat desa setempat, sedangkan pemerintah desa hanya selaku penggung jawab dan sekaligus sebagai pengawas pekerjaan. Dikatakan Kepala Desa Cibarengkok, Suryana, berdasarkan hasil kesepakatan bersama bahwa ADD tahun anggaran 2015 ini diterapkan pada pembangunan maupun perbaikan fasilitas pemerintahan desa. Hasil musyawarah ini dilakukan dan disepakati oleh pihak pemdes dan tokoh masyarakat, karena dinilai sangat penting untuk peningkatan pelayanan. “Pembangunan dan perbaikan tersebut, dilaksanakan pihak TPK desa yang dibantu pihak LPM serta masyarakat desa, sedangkan pemerintah desa hanya selaku penanggung jawab dan sekaligus sebagai pengawas kegiatan. Sejak dimulainya pembangunan, warga setempat banyak yang meng­ apresiasi karena terkesan bagus,” ucapnya. (pip)

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

GEDUNG - Pemerintah Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi, bangun gedung serba guna untuk berbagai kegiatan.

Biaya Pembangunan Bersumber dari Bantuan Provinsi

Kertasari Bangun Gedung

BERGULIRNYA bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui anggaran Bantuan Provinsi (Banprov) saat ini dimanfaatkan Pemerintah Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi, untuk membangun berbagai fasilitas, seperti perbaikan kantor desa, serta pembangunan gedung serba guna.

B

antuan Provinsi (Banprov) bagi desa merupakan dana yang dialokasikan oleh pemerintah provinsi untuk pembangunan desa, yang bersumber dari bagian dana keuangan pemprov yang di­ terima oleh daerah atau desa. Dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat (Pergub) No.45 Tahun 2015 tentang peningkatan infrastruktur perdesaan disebutkan bahwa untuk lebih mengoptimalkan penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa diperlukan adanya peningkatan sarana dan prasarana desa. Melalui Banprov anggaran tahun 2015 diharapkan agar pemerintah desa lebih mengoptimalkan untuk membangun berbagai fasilitas untuk bisa mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, serta kegiatan yang bisa mendongkrak kesejahteraan warga. Seperti yang dilakukan pemerintah Desa Kertasari, Kecamatan Haur-

wangi, yang saat ini pihak desa tengah membangun gedung serba guna. Gedung serba guna dengan luas 18x10 meter persegi, nantinya bisa digunakan untuk berbagai kegiatan, mulai dari kegiatan pemerintahan, kegiatan keagamaan, serta kegiatan seremonial lainnya, yang bisa dimanfaatkan oleh warga. Saat ini keberadaan aula desa merupakan hal yang sangat penting bagi pihak pemerintah desa maupun bagi masyarakat, dimana fungsi dari aula yang juga sebagai gedung serbaguna ini bisa membawa banyak manfaat, terutama bagi warga desa. Seluruh kegiatan pembangunan tersebut dikerjakan pihak Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD) yang dibantu pihak LPM, sedangkan pihak pemerintah desa hanya selaku penanggung jawab sekaligus sebagai pengawas pembangunan. Dengan dilaksanakannya pembangunan tersebut, bertujuan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Kepala Desa Kertasari, H Rudayat, saat ditanya mengatakan, seluruh pembangunan fasilitas seperti pembangunan gedung serba guna

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

yang saat ini sedang dikerjakan didanai dari Banprov yang dimana pembangunan ini merupakan hasil kesepakatan bersama, antara pemerintahan desa dengan ­ masyarakat setempat. “Dengan ukuran panjang 18x10 meter ini diharapkan dapat mampu menampung 300 orang lebih serta bisa digunakan sebagai gedung untuk berbagai kepentingan warga, baik kegiatan olahraga, keagamaan, maupun acara hajatan,” ucapnya. Rudayat juga menambahkan, kedepannya masih banyak fasilitas umum yang masih belum bisa dikerjakan sekarang, seperti halnya perbaikan jalan, perbaikan saluran air, serta

“Dengan ukuran panjang 18x10 meter ini diharapkan dapat mampu menampung 300 orang lebih serta bisa digunakan sebagai gedung untuk berbagai kepentingan warga, baik kegiatan olahraga, keagamaan, maupun acara hajatan.” penataan lingkungan dan infrastruktur lainnya yang ada di Desa Kertasari. “Semoga saja pada anggaran lainnya semua perbaikan maupun pem-

buatan fasilitas umum bisa diselesaikan dengan baik dan cepat,” ungkapnya. Sementara itu Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD) Kertasari, Ayi Rustandi (50), menambahkan, benar adanya bahwa seluruh pembanguan tersebut dilaksanakan pihak TPKD yang bekerjasama dengan pihak LPM. Sedangkan pihak pemerintahan desa hanya selaku penanggung jawab dan sekaligus sebagai pengawas pembangunan. “Dengan adanya pembangunan ini semoga bisa diselesaikan dengan lancar dan tidak mendapat hambatan apapun, dan fungsinya bisa dioptimalkan oleh masyarakat desa,” pungkasnya. (pip)


JUMAT, 29 JANUARI 2016

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Masyarakat Cipayung Perlu Air Bersih CIKADU-Minimnya sumber air serta terbatasnya sarana dan prasarana, membuat tak semua masyarakat bisa menikmati air bersih. Seperti halnya masyarakat Kampung Cipayung RT 4 RW 2, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikadu.

HALAMAN

13

Karena berada di ketinggian, meski tersedia sumber air bersih, namun harus ditempuh dengan jarak kiloan meter. “Hampir empat puluh tahun lamanya masyarakat di kampung ini kesulitan air bersih, meski sudah

berusaha seperti dengan cara menggali sumur. Namun semua upaya itu dapat dikatakan sia-sia saja, sebab hampir tak membuahkan hasil,” tutur Ketua BPD Mekarjaya, Iwan S kepada “BC” Kamis (28/1). Dia berharap, adanya bantuan

dari pemerintah seperti mengadakan pipa. Karena sebetulnya ada sumber air di kampung tersebut. “Namun lokasinya dari Kampung Cipayung lumayan jauh, sekitar lima kilometer (km). Sebab berada di Gunung Bungkok,” harapnya. (zen)

Cegah Banjir, Warga dan TNI/POLRI Turun ke Sungai

Predikat kesatu untuk tingkat desa diraih Desa Girimukti Kecamatan Pasirkuda, kedua Desa Sindangresmi Kecamatan Takokak, dan ketiga terbaik Desa Sindangasih Kecamatan Karangtengah.” BERITACIANJUR/ ZENAL MUSTARI

CAMPAKA-Masyarakat dari tiga ke-RT an dengan dibantu anggota TNI/ POLRI dan Trantib bergo­ tong royong membersihkan sampah di sepanjang sungai Kampung Babakan Kupa, Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka, Kamis (28/1). Sedikitnya enam ton sampah berbagai jenis berhasil dikumpulkan dari sungai sepanjang ku­ rang 1,5 kilometer (km) tersebut dengan harapan dapat mengantisipasi ter­ jadinya genangan air dan banjir, terutama saat mu­ sim hujan tiba. Camat Campaka, Suhendra mengatakan, supaya pengerjaannya cepat selesai. Pihaknya mengerahkan seluruh masyarakat yang ada di sekitar sungai dengan dibantu aparat TNI/POL­ RI dan petugas Trantib, sehingga kerjabakti ter­ sebut bisa diselesaikan hanya dengan waktu seki­ tar empat jam saja. “Sekarang kan sedang musim hujan, jadi un­ tuk mengantisipasi agar banjir tak terjadi. Secara rutin kami pun member­

sihkan sekitar lingkung­ an, terutama pada saluran air dan sungai karena ke­ rap dipenuhi sampah ru­ mahan,” ujarnya kepada “BC” Kamis (28/1). Dia mengaku, kalau kegiatan tersebut paling lambat dilaksanakan se­ minggu sekali setiap Ka­ mis. “Tujuannya selain mengantisipasi agar tak terjadi banjir, juga untuk menciptakan lingkungan yang bersih,” aku Suhen­ dra. Sementara itu, Dan­ ramil 0608-12 Campa­ ka, Kapten Arm Yayan Ruhiat menambahkan, sedikitnya diterjunkan belasan orang anggota koramil untuk membantu kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian TNI kepada masyarakat, ter­ utama pada saat musim hujan. “Kita juga menerjun­ kan anggota untuk men­ dukung kegiatan tersebut. Apalagi untuk mencegah banjir yang merupakan tanggungjawab sosial ke­ pada masyarakat,” sing­ katnya dalam kesempatan yang sama kemarin. (zen)

ISTIMEWA

LAUNCHING - Bupati Cianjur H Tjetjep Muchtar Soleh memberikan penghargaan kepada desa dan kecamatan pengelola terbaik tahun 2015 saat launching dan sosialisasi program raskin/rasta 2016 di halaman pendopo, Kamis (28/1).

Kec. Takokak dan Desa Girimukti Raih Predikat Terbaik

KECAMATAN Takokak merupakan 1 dari 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur yang mendapatkan predikat terbaik dalam pengelolaan beras miskin (raskin) atau beras untuk keluarga sejahtera (rastra) pada tahun 2015.

S

edangkan untuk po­ sisi kedua kata Ke­ pala Ketahanan Pa­ ngan Pemerintah Kabupaten (Pem­kab) ­Cianjur, H Yanto Hartono di­ raih Kecamatan Pasirkuda, dan ketiga Kecamatan Gek­ brong. Sementara Kecama­ tan Sukanagara hanya ber­ ada di posisi harapan I dan Kecamatan Sukaresmi di ­ ­posisi harapan II.

“Predikat kesatu un­ tuk tingkat desa diraih Desa Girimukti Kecama­ tan Pasirkuda, kedua Desa Sindangresmi Kecamatan Takokak, dan ketiga terbaik Desa Sindangasih Kecama­ tan Karangtengah,” ujar Yanto saat launching dan sosialisasi rastra di halaman pendopo, Kamis (28/1). Yanto mengungkapkan, tujuan launching dan sosiali­

sasi tersebut salah satunya yakni untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang ­ kesiapan Pemkab Cianjur dalam melaksanakan program raskin/rastra untuk ­tahun 2016. “Pagu anggarannya sen­ diri sebesar 37.991.880 ki­ logram (kg) untuk 211.066 rumah tangga sasaran pe­ nerima manfaat (RTS PM) dengan alokasi beras 15 kg per bulan selama setahun,” ungkapnya. Sementara itu, Bupati Cianjur, H Tjetjep Muchtar Soleh mengatakan, kalau program raskin/rasta me­ rupakan salah satu upaya pe­ merintah untuk meningkat­ kan ketahanan pangan dan memberikan perlindungan

kepada keluarga miskin de­ ngan harapan mampu men­ jangkau keluarga miskin. “Bertujuan untuk me­ ngurangi beban pengelua­ ran RTS melalui pemenu­ han kebutuhan pokok yang merupakan salah satu hak dasar masyarakat,” ucapn­ ya dalam kesempatan yang sama kemarin. Selain itu lanjutnya, pro­ gram tersebut juga merupa­ kan salah satu upaya penang­ gulangan kemiskinan yang bersinergi dengan program pembangunan lainnya, se­ perti peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang melibatkan berbagai pihak, baik vertikal maupun horizontal. “Patuhi petunjuk pelak­

sanaan ( juklak) distribusi be­ ras untuk rumah tangga mis­ kin dengan sebaik-baiknya. Distribusikan secara tepat sasaran, tepat keutamaannya dan tepat waktunya,” pinta Tjetjep kepada tim koordi­ nasi program. Tim juga sambung Tjetjep, agar selalu mem­ berikan informasi dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat, khususnya bagi masyarakat sasaran yang te­ lah ditetapkan sebagai pene­ rima manfaat. “Jalin koordinasi dengan pihak-pihak terkait serta si­ apkan segala langkah antisi­ fasi secara operasional, bila terjadi kendala atau hamba­ tan dalam pendistribusian­ nya,” pungkasnya. (rus)

Sebagian Desa Sudah Membentuk Panitia Pilkades CIDAUN-Menjelang pemi­ lihan kepala desa (pilkades), suasana di sejumlah desa yang akan menggelar pilkades mulai menghangat. Bahkan sebagian desa dianta­ ranya sudah melakukan ber­ bagai tahapan, seperti mem­ bentuk kepanitiaan dengan alasan untuk mempersingkat proses pelaksanaannya nanti ketika digelar pilkades. Misalnya saja seperti di Desa Karangwangi dan Desa Karyabakti, Kecamatan Ci­ daun. Di kedua desa tersebut, saat ini hanya tinggal me­ nunggu pendaftaran para ba­ kal calon (balon) kepala desa (kades) saja. Karena kepani­ tiaan pilkadesnya sejak dari jauh hari sudah dibentuk. “Sejak dua pekan yang lalu, kalau panitia pilkades di sini (Desa Karangwangi,

red) sebetulnya sudah ter­ bentuk. Kini hanya tinggal menunggu jadwal pelaksa­ naan dan petunjuk teknis­ nya ( juknis) saja dari Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Cian­ jur. Pihak panitia juga se­ dang menunggu balon kades yang benar-benar akan mendaftar,” terang Plt Ke­ pala Desa Karangwangi, Ayi S kepada “BC” Kamis (28/1). Dia pun mengaku, sudah mendengar informasi kalau sejumlah orang telah me­ nyatakan kesiapannya untuk ikut maju mencalonkan diri sebagai balon kades, meski hingga kini beluma ada satu­ pun yang datang mendaftar. “Mungkin mereka ma­ sih menunggu kepastian dari pemerintah. Sebab termasuk

“Tetapi sampai saat ini belum juga datang untuk mendaftar. Mungkin masih menunggu keputusan, kapan pastinya kalau pelaksanaan pilkades akan digelar.”

DOK/BERITACIANJUR

mantan kades sebelumnya juga belum datang untuk mendaftar, meski rencana­

nya akan ikut maju kembali mencalonkan jadi kades,” aku Ayi.

Ayi mengungkapkan, hingga kini sedikitnya sudah ada lima balon kades yang

siap mendaftar. Bahkan se­ bagian diantaranya sudah melengkapi persyaratan. “Tetapi sampai saat ini belum juga datang untuk mendaftar. Mungkin masih menunggu keputusan, kapan pastinya kalau pelaksanaan pilkades akan digelar,” ung­ kapnya. Sementara itu, Camat Cidaun, Helly Kuswandi mengatakan, dari 14 desa di Kecamatan Cidaun hanya ada dua desa yang bakal me­

laksanakan pilkades, yakni Desa Karangwangi dan Desa Karyabakti. Kedua desa ter­ sebut pun sejak dua pekan lalu, sudah membentuk pani­ tia pilkades. “Kami mengimbau ke­ pada semua pihak, supaya mengawal seluruh tahapan pilkades dengan aman dan tertib. Kami pun berha­ rap, agar para pendukung semua balon kades tetap dapat menjaga ketertiban dan keamanan mulai per­ siapan hingga usai dilak­ sanakannya pilkades nanti,” kata Helly saat dihubungi ­melalui sambungan telepon ­kemarin. Helly menyebutkan, ren­ cananya kalau pelaksanaan pilkades tersebut bakal di­ laksanakan secara serentak pada 5 April 2016. (zen)


HALAMAN

14

TNI & POLRI

Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri." Prof. Moh. Yamin, SH Pahlawan Nasional Indonesia

JUMAT, 29 JANUARI 2016

Perlu Revisi UU Supaya Aparat Bisa Bergerak Cepat

Panglima TNI: Disini Teroris Hidup “Nyaman”

PANGLIMA TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan Indonesia merupakan negara yang disenangi para teroris. Sebabnya, Indonesia belum memiliki payung hukum yang lengkap soal terorisme. “Di sini tempat yang paling nyaman buat teroris,” kata Gatot, Kamis (28/1).

G

atot menjelaskan, banyak warga Indonesia berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan mendapatkan pelatihan militer di Suriah. Ketika kembali ke Indonesia, mereka tidak mendapatkan hukuman apa-apa. “Kalau mau bikin terorisme, ya berangkat aja ke sana. Terus nanti kembali ke sini, melakukan kegiatan di sini, dan

merevisi undang-undang anti-terorisme,” tambahnya. Gatot menilai, para teroris yang melakukan pelatihan militer di Suriah, masih dapat hidup nyaman di negeri Indonesia. “Kalau kita lihat paling enak teroris itu hidup di Indonesia. Sudah latihannya di Syria, balik ke sini nggak diapak-apakno (tidak ditindak), karena hukumnya nggak ada. Ya kan jadi enak,” tandas mantan Pangdam V Brawijaya ini. Seusai serangan teror di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, pada 14 Januari lalu, pemerintah memutuskan merevisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengatakan ada sejumlah poin yang menjadi usul pemerintah dalam revisi UU tersebut. Yasonna belum merinci poin-poin yang dimaksud. (net/ree)

tidak dihukum,” ucapnya. Saat ini TNI masih menunggu revisi undang-undang anti-terorisme. Hal ini akan menjadi payung hukum untuk menanggulangi terorisme. “Ya, nanti ditunggu saja hasilnya seperti apa,” ujarnya. Indonesia seakan menjadi negara yang ‘nyaman’ untuk hidup bagi para teroris yang mendapatkan pelatihanpelatihan di luar Indonesia. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berharap ada revisi Undang-undang terorisme, agar aparat dapat menangani dengan cepat. “Kepolisian, pemerintah akan

Jenderal Gatot Nurmantyo

ILUSTRASI/NET

Komandan Satuan Kerja Bakal Terima Mobil Dinas Jeep Wrangler SURABAYA-Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa pada tahun ini, para komandan satuan kerja (satker) di lingkungan TNI akan menerima jatah mobil dinas Jeep Wrangler dari program pengadaan APBN 2015. “Itu memang kendaraan taktis yang kami peruntukkan komandan satuan kerja guna menunjang kinerjanya,” kata Gatot di sela uji ketangkasan militer di Kesatrian Sutedi Senaputra, Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, dalam rangkaian Apel Komandan Satuan (AKS) TNI. Menurut Nurmantyo, mobil dinas Jeep Wrangler buatan Amerika Serikat bermesin V8 yang merupakan hasil pengembangan bertahun-tahun dari basisnya, M38. Komandan Pusat Penerbangan TNI AL, Laksamana Pertama Sigit Setiyanta, mengatakan, CJ 7 (versi sipil) itu merupakan pengganti mobil dinas lama.

Polisi Himbau Masyarakat Agar Hati-hati Soal ini!

ILUSTRASI/NET

“Mobil lama Toyota Corolla Altis, karena program, ya kami tinggal menjalankan,” katanya. Pada hari kedua dari AKS di Bhumi Marinir, Karangpilang (26-29 Januari 2016), Nurmantyo bersama prajuritnya turut memeriahkan lomba pada ketrampilan dasar TNI. Ada menembak laras panjang dan pistol, naik turun ja­ ring, merayap tali, membalikkan sekoci dilanjutkan dengan dayung, meniti tali, melempar kapak dan pisau sangkur. “Meski tangan sakit, harus saya lakukan dengan senang. Yang penting kebersa-

maan,” katanya. Apel ini dihadiri para mantan panglima TNI, di antaranya Jenderal TNI (Purnawirawan) Try Sutrisno, Marsekal TNI (Purnawirawan) Joko Suyanto, dan senior-senior lain. Dalam acara ini dilakukan uji ketangkasan. Peserta dibagi dalam beberapa tim, setiap tim terdiri dari 14-16 orang. Panglima Komando Armada Kawasan Timur Indonesia TNI AL, Laksamana Muda TNI Darwanto, juga masuk dalam tim 24 bersama para perwira tinggi dan perwira menengah TNI. (net/ree)

JAKARTA-Pihak Mabes Polri mengimbau masyarakat agar tidak main-main terkait kepemilikan bahan peledak atau bahan berbahaya lainnya. Sebab, tindakan itu dapat berujung pada proses pidana. “Kami sudah sampaikan berkalikali. Jangan ada yang bercanda atau main-main membawa atau menyimpan bom dan bahan berbahaya lain. Rasakan sendiri akibatnya nanti!” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Agus Rianto, Kamis (28/1). Tindakan itu, menurut Agus, berakibat negatif bagi diri sendiri, terlebih lagi orang lain. Bagi diri sendiri, tindakan mengaku membawa bahan peledak dapat diancam hukuman pidana, yakni Pasal 437 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Bahkan, jika peristiwa ini semakin sering terjadi, Agus mengatakan, bukan tak mungkin polisi akan memformulasikan penyidikannya dengan UU Terorisme. Agus melanjutkan, yang lebih berbahaya adalah dampak negatif bagi orang lain. Misalnya, ketika ada orang

yang mengaku membawa bom di bandar udara, otomatis pihak otoritas bandara harus memeriksa kebenaran dari peng-

ILUSTRASI/NET

t h ay a cific CX718 rute JakartaHongkong di Bandara Soekarno-Hatta, Djoni, mengaku membawa bom, Kamis (28/1) pagi. Akibatnya, penerbangan sempat tertunda sekitar 30 menit dari jadwal keberangkatan yang seharusnya, yakni pukul 08.20 WIB. ­Setelah diperiksa beberapa jam, Djoni tidak dikenai sanksi. Djoni mendapat peringatan keras dari pemeriksanya, penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) otoritas Bandara Soekarno-Hatta, serta batal terbang ke Hongkong. (net/ree) P

akuan itu. “Maksimal bisa menghentikan penerbangan, minimal menunda penerbangan karena itu kan harus dicek dulu kabinnya, area bandara, dan sebagainya. Artinya, tindakan itu sangat-sa­ ngat merugikan orang lain,” ujar Agus. Seorang penumpang maskapai Ca-

TNI AL Adakan Simposium Berskala Internasional Melibatkan Peserta 27 Negara JAKARTA-TNI Angkatan Laut menyelenggarakan simposium berskala internasional di Jakarta.Simposium bertajuk Western Pacific Naval Symposium (WPNS) 2016 melibatkan Angkatan Laut Pasifik Barat. Simposium tahunan ini dibuka Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops Kasal) Laksamana Muda TNI Ari Soedewo, yang mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi. Simposium diikuti sedikitnya 27 negara sahabat, diantaranya Amerika Serikat, Australia, Brunei Darussalam, Tiongkok, Chile, Kolombia, Filipina, Indonesia, Inggris, Jepang, Korea Selatan, Kamboja, Kanada, Malaysia, Papua Nugini, Prancis,

Peru, Rusia, Selandia Baru, Singapura, Thailand, Tonga, Vietnam, Bangladesh, India, Meksiko, dan Pakistan. Ari dalam sambutannya mengatakan, dalam beberapa dekade yang lalu, tuntutan akan pentingnya keamanan maritim meningkat secara signifikan. Hal ini ditandai dengan timbulnya berbagai macam tantangan maritim di laut. Kondisi itu mendorong munculnya berbagai studi strategis untuk mengidentifikasi permasalahan serta menemukan solusi yang terbaik. Para ahli dan praktisi telah menguraikan definisi keamanan maritim terdiri dari tiga aspek, yaitu keamanan laut, keselamatan laut dan lingkungan laut.

ILUSTRASI/NET

Kemudian dari aspek-aspek itu didapatkan cara menentukan ancaman maritim secara menyeluruh.

Menurutnya, untuk meningkatkan keamanan maritim, strategi yang umumnya dilakukan oleh negara-ne-

gara kawasan adalah meningkatkan kemitraaan untuk mengatasi setiap permasalahan secara bersama-sama. Semua negara menyadari realita bahwa tantangan-tantangan tersebut tidak dapat dipecahkan sendiri. “Karena itu, pada tahun 1987 yang lalu, para pendahulu kita secara bersama-sama telah meletakkan gagasan mendasar tentang kemitraan maritim dikawasan ini yang dinamakan western pacific naval symposium. Pada tahun ini, TNI AL sebagai tuan rumah penyelenggaraan WPNS yang ke-15 mengambil tema ‘maritime partnership for stability in the Western Pacific region’ (kemitraan maritim untuk stabilitas kawasan Pasifik Barat),” jelasnya.

Dia mengatakan yakin bahwa WPNS merupakan salah satu forum terpenting untuk mengimplementasikan kemitraan maritim di kawasan. Untuk mendukung kemitraan ini, diperlukan fondasi yang kuat, yaitu kepercayaan, baik kepercayaan antar negara, maupun antar Angkatan Laut. “Kunci untuk membangun sebuah kepercayaan pada dasarnya terletak pada manusianya itu sendiri, termasuk kita yang hadir di sini. Saya yakin bahwa kita semua memiliki komitmen yang kuat untuk meraih kepercayaan dan bekerja sama untuk kepentingan bersama secara damai dan saling menguntungkan,” jelasnya. (net/ree)


HALAMAN

15

EKBIS

Kebijakan Ekonomi Disangsikan Bisa Menurunkan Harga Daging DIREKTUR Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengaku sangsi terhadap paket kebijakan ekonomi jilid XI yang diluncurkan pemerintah. Pasalnya dia menilai kebijakan pemerintah tersebut dianggap tidak mampu menurunkan harga daging di pasaran. "Kalau persoalan itu, penyederhanaan impor daging tidak garansi

harga daging turun," ujarnya di Jakarta, Kamis (28/1). Enny melanjutkan, persoalan daging tidak hanya mengenai pasokan. Akan tetapi, rantai tata niaga yang sampai sekarang kurang baik. Enny menilai, saat ini tata niaga daging masih dikuasi oleh pemain-pemain besar yang memungkinkan pengaturan harga atau kartel. (net/nuk)

JUMAT, 29 JANUARI 2016

Alat Pemanas Air Inti Solar Tersedia di Kawan Baru Supermarket ALAT pemanas air (water heater) Inti Solar yang ramah lingkungan (Go Green) dengan mengandalkan panas matahari sebagai sumber utamanya kini telah hadir di Kawan Baru Supermarket Bahan Bangunan.

D

engan kapasitas 80 hingga 300 liter air, diharapkan bisa menjadi solusi kebutuhan masyarakat sebagai alat penyedia air panas yang siap dipakai setiap waktu. Dikatakan Wakil Store Manager, Hendi alat karbonat yang terpapar panas matahari secara otomatis akan memanaskan air didalamnya dengan bantuan tenaga matahari sebagai energinya, bukan lagi menggunakan listrik. Menurut Hendi, dengan begitu tentunya akan menghemat biaya pada saat penggunaan, jika dibandingkan alat pemanas air menggunakan listrik. “Penyerapan energi matahari dilakukan secara maksimal sebab tabung yang bulat mampu menyerap sinar matahari dari segala arah. Jadi pemanas bisa me-

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

WATER HEATER-Alat pemanas air yang ramah lingkungan (Go Green) mengandalkan panas matahari sebagai sumber utamanya, Telah hadir di Kawan Baru Supermarket Bahan Bangunan.

ngalir seperti biasanya, baik pada saat musim kemarau maupun musim hujan karena dilengkapi dengan pemanas cadangan (back up

heater),” paparnya kepada “BC”, Kamis (28/1). Lanjut Hendi, kapasitas alat pemanas air tersedia mulai dari ukuran kecil

hingga besar yang bisa menampung 80 liter hingga 300 liter air. Sedangkan untuk harga, tersedia mulai dari Rp 950 ribu sampai Rp 15 juta.

Tidak hanya itu, untuk memuaskan konsumen, pihaknya memberikan pelayanan gratis pemasangan pipa ukuran empat meter dan

ukuran lima meter. “Bisa digunakan di rumah, perumahan maupun hotel. Selain dilengkapa anti karat yang bisa membuat ta-

han lama, alat ini bisa lebih menghemat biaya yang harus dikeluarkan per bulannya. Jadi mahal saat pembeliannya saja,” jelasnya. (usi)

Indo Super Grosir Sediakan Bahan Bangunan

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

PEDAGANG-Sejumlah pedagang masih melakukan aktivitas berjualan di dalam alun-alun meskipun ada larangan untuk berjualan di area alun-alun.

Pedagang Makanan Harapkan Ada Tempat Pusat Kuliner CIANJUR-Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) makanan berbagai jenis di Kabupaten Cianjur meminta pemerintah untuk membangun pusat kuliner. Pasalnya, pasca dialihkannya Pasar Induk Cianjur (PIC) dan Bojongmeron ke Pasar Induk Pasir Hayam (PPH) pendapatan para pedagang semakin menurun. Pedagang menilai dengan adanya pusat kuliner tersebut, tentunya mampu menjadi daya tarik masyarakat bahkan wisatawan yang datang berkunjung ke Cianjur. Pedagang Mie Ayam, Agus Nurdin (43) mengatakan, selain bisa menjadi ciri khas daerah, sentra kuliner juga bisa sekaligus mendorong perekonomian rakyat untuk melakukan usaha. Namun kata dia, sayangnya pemerintah seperti tidak memikirkan kebijakan yang sudah dibangunnya dengan tidak memperbolehkan pedagang berjualan di trotoar, bahkan direlokasi ke PPH. Menurutnya, akibat relokasi tersebut sejumlah pedagang tidak berjualan di lokasi pasar, mereka lebih memilih berjualan di tempat lain yang mudah dikun-

jungi pembeli. “Kami sangat berharap dibangun sentra kuliner baru, jangan disini (PPH-red) disamakan dengan pusat pasar tradisional. Kami tidak ingin menjadi korban atas kebijakan pemerintah tersebut. Kami usaha untuk mencari penghasilan,” papar Agus kepada “BC”, Kamis (28/1). Senada pedagang Batagor, Irman (45) mengungkapkan, usaha kuliner di Cianjur pada saat berjualan di pinggir jalan (terotoar, red) cukup menjanjikan karena bisa dijangkau semua kalangan, meskipun tempat yang tersedia ala kadarnya. “Di sini memang sudah nyaman tapi pembeli jarang datang kesini. Ongkosnya juga harus dua kali lipat untuk yang tidak memiliki kendaraan. Jadi jarang sekali pembeli yang sengaja datang,” ujarnya. Pihaknya berharap pemerintah bisa memberikan solusi terbaik demi kemajuan usaha pedagang maka­ nan. Sekarang ini, di tempattempat keramaian sudah mulai diberikan larangan berjualan, sehingga tidak ada tempat yang tetap untuk ­berjualan. (usi)

C I A N J U R - S u p e r m a r ket bahan bangunan Indo Super Grosir menyediakan bahan baku bangunan dengan melayani pembelian harga grosir dan jasa pengantaran barang.Bertemakan nuansa supermarket tentunya akan membuat nyaman pembeli yang datang. Berbagai kebutuhan bahan baku bangunan tersedia lengkap, mulai dari semen, paku, triplek, keramik, peralatan tukang, tek tangki air stainless, fiber dan barang lainnya. Dipastikan akan semakin memanjakan pengunjung untuk berbelanja. “Pembeli tinggal langsung datang ke sini dan memilih barang yang diinginkannya. Terbukti dengan berbagai program yang ada khususnya promo harga menjadi daya tarik masyarakat untuk datang ke toko,” ucap Bisnis Development Indo Super Grosir, M. Usman kepada “BC”, Kamis (28/1). Selain itu, lanjutnya, un-

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

BAHAN BANGUNAN-Indo Super Grosir yang berada di Jalan Arif Rahman Hakim menyediakan bahan baku bangunan dengan melayani pembelian harga grosir dan menyediakan jasa pengantaran barang.

tuk memanjakan pembeli agar menjadi pelanggan tetap, pihaknya memberikan pelayanan jasa pengantaran barang sampai ke rumah. Soal harga, pihaknya membandrol harga secara eceran namun grosir, sehingga harganya terjangkau untuk semua kalangan masyarakat Cianjur. “Iya karena kita itu menyediakan barang terlengkap dan harganya termurah untuk semua barang yang dijajakan di sini,” terangnya. Usman menambahkan, untuk awal tahun 2016 pihaknya sedang mengadakan gebyar hadiah spektakuler bagi semua pelanggan yang datang. Setiap kali pembeli melakukan pembelanjaan minimal Rp 500 ribu atau kelipatan sebesar itu, bisa mengikuti undian berhadiah dengan mengisi kupon ­undian. “Hadiah yang disediakan satu unit mobil, paket umroh, motor, gadget. Undian akan diumumkan kurun waktu tiga bulan sekali,” tandasnya. (usi)

Program Sewa Guna Usaha dari BAF CIANJUR-Guna untuk memberikan bantuan usaha bagi para pelaku usaha di Cianjur sebagai kendaraan mendungung ushanya,Bussan Auto Finance (BAF) memiliki program sewa guna usaha dengan uang muka Rp 5 jutaan. Selain untuk memberikan bantuan usaha bagi para pelaku usaha di Cianjur, program tersebut juga sekaligus menjadi kendaraan untuk mendukung usahanya. Kepala Cabang BAF Cianjur, Alam Oktavian mengatakan, kegiatan pembiayaan perusahaan ini dalam bentuk penyediaan modal berupa barang untuk di-

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

BAF-Kepala Cabang BAF Cianjur, Alam Oktavian (tengah) bersama para stafnya menyediakan pelayanan program Guna untuk memberikan bantuan usaha bagi para pelaku usaha di Cianjur.

gunakan para pelaku usaha berdasarkan pembayaran berkala. Pihaknya berharap, program tersebut mampu menjadi solusi pelaku usaha untuk meningkatkan penjualannya baik di wilayah Cianjur maupun ke daerah lainnya. “Saat ini programnya sudah berjalan. Kita berharap bantuan dari program kami ini bisa membantu masyarakat yang menjadi pelaku usaha. Dengan uang muka Rp 5 juta mereka bisa ­ m embawa pulang mobil pick up,” ujar Kepala Cabang BAF Cianjur, Alam Oktavian kepada “BC”, ­Kamis (28/1).

Lanjut Alam, kriteria konsumen yang ingin mengajukan sewa guna usaha ini merupakan konsumen yang sudah memiliki usaha lebih dari satu tahun. Adapun persyaratan yang harus dilengkapi untuk perorangan mulai dari fotocopy KTP suami dan istri, Kartu Keluarga (KK), surat izin usaha (SIUP), rekening PBB, fotocopy NPWP, dan rekening tabungan. “Persyaratan sama saja dengan pinjaman motor, tapi yang membedakan itu ada SIUP dan memiliki usaha yang sudah berjalan cukup lama, maksimal satu tahun,” terangnya. (usi)


website www.beritacianjur.com

JUMAT, 29 JANUARI 2016

HALAMAN

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Maksum Machfoedz

16

DENGAN konsep Islam Nusantara tersebut, Nahdlatul Ulama akan mencoba menciptakan inisiatif berupa jalan perdamaian dunia, dan mengedepankan kekuatan moderasi yang mengapresiasi nilai lokal.

Apabila kamu dihormati dengan suatu penghor­ matan maka ba­ laslah penghor­ matan itu dengan lebih baik..." (QS an-Nisa [4]: 86)

Pentingnya Menjaga Hubungan Baik

SUATU hari, Rasulullah SAW kedatangan tamu tetapi tak ada persediaan makanan di rumahnya. Lalu, beliau berujar kepada para sahabatnya, "Siapakah yang akan menjamu orang ini?"

S

eorang sahabatnya dari kalangan An­ shar menyang­ gupinya. Lalu, ia berpamitan kepada

Nabi SAW sembari meng­ ajak tamu Rasulullah ter­ sebut ke rumahnya. Seti­ banya di rumah, dia berkata kepada istrinya, "Wahai is­ triku, muliakanlah tamu Ra­ sulullah ini." "Tidak ada makanan, wa­ hai suamiku, kecuali satu piring untuk makan anak kita," jawab istrinya. "Ka­ lau begitu tidurkanlah anak kita, lalu berikanlah maka­ nan itu kepada tamu Rasu­ lullah," ucapnya. Anaknya pun ditidurkan. Lalu istrinya membawa tiga piring ke meja di dapur se­ olah ada makanan di rumah itu. Satu piring diisi penuh dengan makanan. Untuk menutupi ketiadaan maka­

nan, sang suami lalu mema­ tikan lampu dan pura-pura ikut makan dengan piring kosong. Setelah beres ma­ kan, mereka berdua pergi tidur dengan perut lapar, se­ mentara sang tamu tertidur pulas dengan perut kenyang. Keesokan harinya, saha­ bat itu bertemu dengan Rasu­ lullah SAW. Lalu, Nabi SAW menepuk pundak sahabatnya itu sambil tersenyum­dan berkata, "Malam tadi Allah tertawa... Dia takjub den­ gan apa yang kalian laku­ kan." Kemudian, turunlah ayat Alquran, "Dan mereka mengu­ tamakan orang lain daripada dirinya sendiri walau mereka juga memerlu­ kan." (QS al-Hasyr: 9).

Kisah di atas, dalam per­ spektif sosiologis, merupa­ kan sebuah tindakan ke­ manusiaan yang sedemikian luhung dan agung. Secara filosofis, tindakan tersebut disebut dengan altruisme, yakni mementingkan ke­ perluan orang lain ketim­ bang keperluan diri sendiri. Akhlak kepedulian sosial telah terpateri dalam jiwa sa­ habat Rasulullah karena me­ reka meneladani bagaimana perilaku Rasulullah dalam memperlakukan orang di sekitarnya. Karena itu, ke­ tika kita hidup di dunia ini, tak bisa melepaskan diri dari interaksi dengan sesama. Kita tidak bisa hidup sendirian. Sebab, secara so­

Kenalkan Konsep Islam Nusantara pada Dunia JAKARTA-PBNU akan menggelar International Summit of Moderate Islamic Leaders pada Mei nanti. Acara itu menjadi per­ wujudan ambisi besar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dalam menciptakan perdamaian dunia. Ketua Steering Committee In­ ternational Summit of Moderate Islamic Leaders, Maksum Mach­ foedz mengatakan, acara itu me­ mang diselenggarakan atas dasar banyaknya masalah yang meng­ hantam dunia Islam. Berbagai tingkatan masalah yang menimpa dan terjadi secara global akan coba diselesaikan dengan memper­ kenalkan konsep Islam Nusantara kepada dunia internasional. Sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama akan mengedepankan ma­ salah seperti kesesatan secara kolektif, kehadiran kelompokkelompok teror dan kepribadian yang mudah tersulut emosi. Lang­ kah ini memang harus dilakukan oleh Nahdlatul Ulama untuk men­ jukkan kalau Muslim di Indonesia merupakan yang paling menjun­ jung tinggi nilai-nilai toleransi. "NU ingin mengambil bagian dalam mempromosikan perda­ maian dunia," kata Maksum, Ka­ mis (28/1). Ia mengatakan, kalau Indone­ sia sebagai negara dengan popu­

NET

NU ingin mengambil bagian dalam mem­ promosikan perda­ maian dunia." lasi penduduk Muslim terbesar di dunia memang harus memi­ liki rencana ataupun andil da­ lam menciptakan jalan menuju perdamaian dunia. Dengan kon­ sep Islam Nusantara tersebut, Nahdlatul Ulama akan mencoba

menciptakan inisiatif berupa ja­ lan perdamaian dunia, dan me­ ngedepankan kekuatan moderasi yang mengapresiasi nilai lokal. Maksum menambahkan, konsep-konsep yang coba dihadir­ kan Nahdlatul Ulama dalam In­ ternational Summit of Moderate Islamic Leaders, sebenarnya su­ dah dilaksanakam di selama ini dan sangat berhasil di Indonesia. Maka itu, NU mencoba mengenal­ kan konsep-konsep itu kepada dunia internasional, sebagai salah satu inisiatif dalam menciptakan perdamaian dunia, khususnya kepada sesama Muslim di dunia. (net/zlf )

siologis, kita membutuhkan kehadiran orang lain un­ tuk bahu-membahu saling membantu dan menolong. Kita selalu memerlukan ha­ dirnya orang lain karena itu dengan bergaul secara baik, tentunya merupakan ke­ utamaan akhlak kita di ha­ dapan Allah. Allah SWT berfirman, "Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan maka balaslah penghorma­ tan itu dengan lebih baik." (QS an-Nisa [4]: 86). Ayat di atas setidaknya mem­ berikan gambaran komplet tentang bagaimana seha­ rusnya kita berhubu­ ngan secara baik di lingkung­ an sosial. Karena, de­ ngan

menciptakan hubungan yang baik dengan tetangga, kerabat, kawan dekat, dan keluarga akan menciptakan rasa kasih sayang di antara umat manusia. Dengan tum­ buhnya kasih sayang antara umat Islam, tentunya akan melahirkan perilaku saling menghormati, bukan peri­ laku saling membenci dan menjelek-jelekkan. Menciptakan hubungan baik di muka bumi sebuah kemestian. Dengan hubung­ an baik inilah, persatuan dan kesatuan antara umat Islam akan berdiri kokoh. Karena itu, Islam mengan­ jurkan umatnya untuk se­ lalu mengucapkan sapaan, "Assalamu'alaikum" ketika

NET/ILUSTRASI

berpapasan dengan sesama Muslim. Bahkan, menjawab salam dari orang lain menu­ rut pendapat beberapa ula­ ma dikategorikan sebagai sebuah kewajiban. Di dalam Islam, orang yang pertama kali mengucapkan salam akan diutamakan oleh Allah di akhirat nanti. Rasulullah SAW pun se­ lalu mengawali mengucap­ kan salam ketika berpa­ pasan dengan siapa saja dari sahabatnya, baik ibu-ibu, nenek, kakek, anak-anak, sa­ habat, dan umat Islam lain­ nya. Ini beliau lakukan ka­ rena menciptakan hubungan baik dengan orang lain me­ rupakan salah satu akhlak yang mulia. (net/zlf )

Jakarta Potensial Jadi Kota Halal

JAKARTA-Wakil Direk­ tur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Oesmena Gunawan me­ ngatakan, pihaknya terus melakukan upaya untuk mewujudkan DKI Jakarta sebagai kota halal. Untuk menujudkan­ nya, dikatakan Oesmena perlu langkah-langkah terpadu. Saat ini, MUI sedang mengajak dinasdinas terkait, seperti pa­ riwisata, koperasi, dan usaha kecil menengah serta perindustrian di DKI Jakarta, agar terlibat dalam mewujudkan Ja­ karta sebagai kota halal. Setidaknya, kata dia, ada empat langkah ter­ padu yang perlu dilaku­ kan LPPOM MUI ber­ sama dinas-dinas terkait tersebut. Langkah per­ tama, melakukan pra­ sertifikasi halal dengan mendata ragam produk makanan yang beredar di Jakarta. Langkah kedua, kata Oesmena, melakukan sosialisasi kepada peng­ usaha atau produsen yang

NET/ILUSTRASI

menjual atau mengedar­ kan produknya di Jakar­ ta. Sedangkan, langkah ketiga adalah melakukan pendampingan. "Kita bimbing mere­ ka bagaimana membuat produk yang layak dan konsisten sehingga pro­ duk itu tidak berubahubah, rasa, mutu, ter­ masuk penyajian dan kemasannya," katanya menjelaskan. Langkah lain yang perlu dilakukan, me­

nurut Oesmena, adalah melatih sumber daya ma­ nusia yang bekerja mem­ produksi makanan. Hal ini penting agar mereka tidak hanya memahami bagaimana cara mem­ buat produk makanan yang layak, tapi juga ha­ lal. Meski hendak men­ jadikan Jakarta sebagai kota halal, kata Oesme­ na, bukan berarti semua produk makanan yang beredar di Jakarta harus

mendapat sertifikasi ha­ lal. "Bila memang ada yang diharamkan me­ nurut syariah, itu bukan berarti dilarang. Tapi, harus jelas juga ditulis bahwa makanan tersebut mengandung bahan-ba­ han haram. Itu yang kita harapkan, biar fair, dan pendatang atau warga Jakarta bisa lebih aman, tenang, dan nyaman da­ lam memilih makanan," tuturnya. (net/zlf )


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.