Berita Cianjur - RSUD Disebut Lakukan Perbuatan Melawan Hukum

Page 1

ECERAN RP 3.000,LANGGANAN RP 60.000,- /BULAN

Info Iklan

Memberi Nilai Lebih

EDISI 582 THN IV

twitter @berita_cianjur

SENIN, 29 JANUARI 2018

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

08170024444

Berlangganan & Pengaduan

083113380560

Terancam Hukuman Paling Lama 8 Tahun dan Denda Paling Banyak Rp5 M

RSUD Disebut Lakukan Perbuatan Melawan Hukum

PERMASALAHAN di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur seakan tak ada habisnya. Bahkan, kini pihak RSUD disebut-sebut sudah melakukan perbuatan melawan hukum. Benarkah?

H

al tersebut ditegaskan Sekjen Perhimpunan Pergerakan Masyarakat Cianjur (PPMC), Ari Muhammad, berkaitan dengan tidak mengumumkannya Rencana Umum Pengadaan (RUP), ke dalam aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pe­ ngadaan (SIRUP) pada website Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP). KE HALAMAN BC7

SMS PEMBACA BC: Kebobrokan RSUD Sayang Cianjur dibiarkan. Fakta Rekrutmen karyawan siluman terus2an Sampah berbahaya numpuk bangunan baru dan alkes baru sudah rusak Mesin bius Hilang 2 unit harga milyaran rupiah di tutupi... Malingnya masih ada kerja Insentif karyawan gak di bayar dan turun Intimidasi ke karyawan agar bungkam

KARIKATUR: NANDANG S/BC

Ungkap Segudang Kebobrokan di RSUD Sayang Cianjur Obat dan alkes pasen habis pasen harus beli sendiri keluar Rumah sakit

Pungli internal Kabid Keperawatan RSUD Sayang mungut 2,5% dari jasa perawat tiap bulan gak jelas peruntukannya nominal -/+ 300 juta/tahun.

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya SENIN, 29 JANUARI 2018 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:31

12:07 15:27 18:20 19:33

Kang BeCe

SMS Pembaca BC, 2 Unit Mesin Bius Seharga Miliaran Rupiah Hilang, Benarkah?

KE HALAMAN BC7

Ditawari Terlibat dalam Pilgub Jabar 2018, Iwan Fals Menolak DITAWARI menjadi figur yang bisa meningkatkan partisipasi publik pada Pilgub Jabar 2018, penyanyi legendaris Iwan Fals langsung menolaknya. Kenapa? Ya, tawaran tersebut datang dari KPU Kota Depok. Penolakan Iwan disampaikannya saat berada di Hotel Four Point Medan, Sabtu (27/1/2018) malam. “Tidak, tidak (mau menerima tawaran KPU Kota Depok). Doakan saja kuat, tidak di mana- mana,” tegasnya. Pria dengan nama asli Virgiawan Listanto me­ nerangkan, saat rangkaian

KARIKATUR: NANDANG S/BC

MENGEJUTKAN, redaksi Ha­ rian Umum Berita Cianjur (BC) menerima SMS (Short Message Service) yang menginformasikan sejumlah kebobrokan di RSUD Sayang Cianjur. SMS yang diterima redaksi BC pada pekan lalu tersebut, sebanyak 3 kali SMS dengan nomor yang sama, yakni pengguna nomor Simpati. Namun sayang, saat wartawan hendak mengonfirmasi kepada

Pilkada serentak berjalan, dia tengah menjalani roadshow konser di sejumlah daerah di Indonesia. Alhasil ia mengaku tidak ada waktu untuk terlibat dalam Pilkada 2018 serentak di Jawa Barat. “Saya memang menolak, tapi saya hormati tawarannya. emang pemusik enggak sibuk? Itu? Kembali saya tanya lagi, jangan enggak pede gitu (KPU Kota Depok), karena harus membuat percaya dong. Ya, KPU kerja benar, otomatis percaya,” tutur Iwan Fals. KE HAL BC7

INI SEGUDANG MASALAH DI RSUD SAYANG CIANJUR: Sejumlah Aset di RSUD Cianjur Diduga Raib Berdasarkan informasi dari sumber Berita Cianjur di RSUD Sayang, pada 2017 lalu, sejumlah aset berupa peralatan dan perlengkapan bekas yang tersimpan di gudang RSUD, raib dibawa pergi seseorang. Tak tangung-tangung, jumlah barang bekas yang diambil dari gudang oleh orang tersebut sebanyak 11 mobil engkel. Namun anehnya, beberapa hari kemudian barang bekas yang sempat ditarik ke luar itu dikembalikan lagi ke gudang. Hanya saja, jumlah yang dikembalikan tidak sebanyak pada saat dikeluarkan. KE HALAMAN BC7


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

SENIN, 29 JANUARI 2018

Parpol Mana yang akan Juara di 2019? Mana yang Terlempar? (bag 1) PARTAI politik mana yang akhirnya

menjadi nomor satu dan menentukan lanskap politik Indonesia paska pilpres dan pileg serentak 2019? Partai mana pula yang terlempar karena tak memenuhi syarat (PT) empat persen? Oleh: Denny JA Konsultan Politik LSI

P

rediksi hasil pemilu adalah gabungan antara kaedah ilmiah dan seni membaca situasi. Tanpa kaedah ilmiah, itu prediksi semu. Apalagi ilmu pengetahuan sudah sampai di tahap itu. Prilaku pemilih sudah menjadi kajian ribuan riset ilmiah sejak lima puluh tahun lalu. Namun masa depan tak pernah kekurangan kejutan. Realitas selalu lebih kaya dari konstruksi ilmu pengetahuan. Dalam hal ilmu belum sampai, sesuatu di luar ilmu bekerja. Untuk mudahnya, sesuatu di luar ilmu itu kita sebut saja seni. Tentu seni itu tak datang tiba tiba dari langit. Lalu ia hinggap di kepala orang yang sangat awam. Seni itu nama lain dari intensitas dan jam terbang. Hanya pada mereka yang sangat berpengalaman dan intensif, di sebuah profesi, memiliki seni itu. Katakanlah ini sejenis instink profesional. Hanya dengan kombinasi kaedah ilmiah dan seni akibat panjangnya

jam terbang, seseorang atau lembaga bisa terpercaya membuat prediksi yang bertanggung jawab. Januari 2018 ini, LSI Denny JA membuat prediksi. PDIP dan Golkar akan bersaing memperebutkan posisi partai nomor satu di tahun 2019 nanti. Namun Gerindra membayangi dan menjadi kuda hitam untuk merebut nomor satu yang sama. LSI Denny JA sudah sangat terbiasa membuat prediksi. Rekor MURI sudah diperoleh karena prediksinya sejak pemilu langsung pertama di tahun 2004, (bahkan diiklankan di koran sebelum peristiwa), 13 kali, keseluruhannya 100 persen terjadi. Publik juga bisa mengecek di Google peristiwa terakhir. Setahun sebelum pilkada DKI. Semua lembaga survei menyatakan Ahok akan menang telak, bahkan satu putaran. LSI Denny JA, satu satunya yang berbeda. Setahun sebelum pilkada DKI, saya sudah menulis: Ahok kuat, tapi

bisa dikalahkan. Sebelumnya di Pilpres 2009, 1-2 bulan sebelum pilpres, LSI Denny JA memprediksi SBY akan menang SATU PUTARAN SAJA. Kembali LSI dikecam. Namun kembali terbukti. Apa yang membuat LSI Denny JA berbeda? Tentu bukan pada kemampuan kaedah ilmiah. Penjelasannya ada pada seni memprediksi akibat jam terbang, intensitas, dan kepekaan. Ia lebih bisa membaca di balik angka, dan kejadian setelahnya. Di bawah ini, lima isu partai politik di ‘Zaman Now’. Lima isu ini akan menjadi variabel yang mewarnai politik Indonesia, mulai hari ini hingga hasil pileg dan pilpres 2019 tuntas. Survei terbaru LSI Denny JA menemukan bahwa ada 5 (lima) isu partai yang menarik. Isu Pertama, hanya 2 (dua) partai politik yang perolehan dukungan saat ini (elektabilitas) di atas perolehan suaranya di pemilu legislatif 2014. Kedua partai tersebut adalah PDIP dan Partai Golkar. Saat ini, elektabilitas PDIP sebesar 22,2 persen, lebih besar dari perolehan suaranya di pemilu 2014 yaitu 18,95 persen. Elektabilitas Partai Golkar sebesar 15,5 persen, lebih besar dari perolehan suaranya di pemilu 2014 yaitu sebesar 14,75 persen. Elektabilitas partai lainnya rata-rata

NET

dibawah perolehan suaranya di pemilu 2014. Untuk pertama kali, Golkar mampu meraih dukungan di atas perolehan suaranya di pemilu 2014. Pada sejumlah survei sebelumnya, elektabilitas Partai Golkar justru mengalami penurunan. Terutama ketika kasus E KTP mencuat dan melibatkan Setya Novanto, mantan ketua umum Partai Golkar. Pasca-pergantian kepemimpinan, elektabilitas Partai Golkar mulai membaik dan menunjukkan tren kenaikan. Pada survei LSI Denny JA, bulan Agustus 2017, elektabilitas

partai Golkar saat itu sebesar 11,6 persen, di peringkat ketiga di bawah Partai Gerindra. Pada Desember 2017, elektabilitas Golkar naik menjadi 13,8 persen, dan Januari 2018 naik lagi menjadi 15,5 persen. Sementara itu, elektabilitas PDIP justru mengalami penurunan. Pada survei LSI Denny JA, Agustus 2017, elektabilitas PDIP berada di angka 28,3 persen. Naik cukup besar dari perolehan suaranya di pemilu 2014. Pada Desember 2017, elektabilitas PDIP justru mengalami penurunan yaitu di angka 22,7 persen. Dan saat ini, Januari 2018, elektabilitas

PDIP sebesar 22,2 persen. Mengapa PDIP mengalami penurunan? Dan mengapa Partai Golkar mengalami kenaikan? Ada tiga alasan yang bisa menjelaskan. Pertama, pemilih yang sebelumnya “lari” ke partai lain terutama PDIP, kembali ke “kandang” Golkar. Migrasi pemilih antara PDIP dan Golkar bisa terjadi karena kedua partai ini memiliki platform partai yang sama yaitu nasionalis, dan juga memiliki basis dukungan tradisional yang sama yaitu pemilih menengah bawah (wong cilik). Kedua, sosok ketua

umum baru partai Golkar, Airlangga Hartarto, memberi harapan baru bagi Partai Golkar. Airlangga yang dikesankan bersih dan berintegritas membangun kembali kredibilitas partai yang sebelumnya diterpa isu negatif E KTP. Ketiga, 3 (tiga) program pro rakyat yang dikampanyekan oleh Partai Gokar dibawah kepemimpinan Airlangga Hartarto disukai luas oleh pemilih. Tiga Program pro rakyat tersebut rata-rata diatas 80 persen tingkat kesukaan pemilih. Tiga program pro rakyat ini juga yang menarik kembali simpati pemilih wong cilik. (Bersambung)

Ustaz Somad, Zulkifli, dan Tantangan Gerakan Dakwah (bag 1) TAHUN 10 kenabian bertepatan dengan 619 M merupakan momentum penting yang cukup menyedihkan dalam perjalanan sejarah kehidupan Rasul yang Agung Baginda Nabi Muhammad SAW, dimana Abu Thalib Sang Paman yang senantiasa melindungi beliau pada bulan Rajab wafat. Oleh: Salamun Mahasiswa Program Doktor UIN Raden Intan Lampung, Dosen STIT Pringsewu dan UML

S

ehingga, orangorang kafir Quraisy semakin kurang ajar terhadap beliau. Tiga bulan

kemudian (Ramadhan) istri tercinta Ummul Mukminin Khadijah al Kubra juga wafat. Namun, duka cita dan kesedihan tidak menurunkan spirit perjuangan Beliau dalam dakwah, maka diputuskanlah untuk ekspansi berdakwah ke Thaif. IKLAN KOLOM DISPLAY / BANNER / X BANNER K e t i k a berdakwah kepada - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk suku Tsaqif di Thaif - Halaman 1 Bawah : Rp 50.000/mmk Rasulullah SAW - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk menghadapi tan- Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk tangan yang luar - Halaman Black White : Rp 32.500/mmk biasa, mereka boleh IKLAN ADVERTORIAL disebut sebagai - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk mewakili prilaku jahiliyah saat itu. - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk Bukannya menIKLAN LAYANAN MASYARAKAT/ SOSIAL/ DUKACITA (OBITUARI) erima dakwah Nabi - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk Muhammad SAW,

Harga Iklan Resmi

Harian Umum Berita Cianjur

- Halaman Black White

Rp 20.000/mmk

NET

mereka justru menyambut Baginda Nabi SAW dengan caci maki dan pengusiran disertai dengan melempar kotoran dan batu, bahkan menurut riwayat yang masyhur, kaki beliau sampai berlumuran darah. Setelah kurang lebih sepuluh hari berdakwah di Thaif, Baginda Nabi meninggalkan mereka dengan perasaan yang sangat sedih. Tentu tidak semata-mata merasakan apa yang Beliau pribadi terima, namun lebih kepada rasa sayang yang mendalam dan prihatin ter-

hadap kaumnya. Syekh Shafiyyurrahman al-Mubarakfury dalam Ar-Rahiq al-Makhtum menulis bahwa ketika sampai disuatu tempat Qarn al-Manazil saat Rasulullah menengadahkan kepala, tiba-tiba datang segumpal awan menaungiku, lalu aku melihat ke arahnya dan ternyata di sana ada Jibril yang memanggilku. Dia berkata, “Sesungguhnya Allah SWT telah mendengar ucapan kaummu kepadamu dan tanggapan mereka terhadapmu, Allah telah men-

gutus kepadamu malaikat penjaga gunung untuk engkau perintahkan kepadanya sesuai keinginanmu terhadap mereka”. Malaikat penjaga gunung tersebut memanggilku dan memberi salam kepadaku, kemudian berkata, “Wahai Muhammad! Hal itu terserah padamu, jika engkau menghendaki aku meratakan mereka dengan al-Akhasyabain, maka akan aku lakukan”. Nabi SAW menjawab, “Bahkan aku berharap kelak Allah memunculkan

dari tulang punggung mereka, suatu kaum yang menyembah Allah SWT semata, dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatupun”. (Shahih al-Bukhari dan Muslim). Dalam sebuah kesempatan, ketika bertausiyah, Ustaz Abdul Somad saat menceritakan kisah di atas mengungkapkan, andaikan kitalah yang ditanya Malaikat “Hai Abdul Somad ...tunjukkan mana bukit biar aku timpakan kepada mereka, langsung saya sebutkan Gunung Bromo, Bunung Kidul, gunung segala gunung, Gunung Merapi, Gunung Kelud tolong timpakan Malaikat...” Tentu dalam konteks ini, beliau bermaksud melempar ungkapan jenaka untuk menyegarkan suasana majelis yang kerap menjadi bumbu penyedap dari ceramah-ceramah beliau agar kedalaman ilmu yang luar biasa tersebut dapat disimak dan dicerna dengan baik karena dikemas dengan bahasa yang renyah dan santun, beliau sering menyebutnya dengan eskrim enak dan lembut, bukan ekstrim. (Bersambung)

IKLAN SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 35.000/mmk

IKLAN SUPER SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 33.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | Pemred: Gia Gusniar. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, | Redaktur: Mustofa, | Asisten Redaktur: Angga Purwanda. | Reporter: Apip Samlawi. Memberi Nilai Lebih BERITA MEDIA GROUP |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. | Grafis: Nandang S | Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. | Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna | Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha | Divisi Iklan: H. Heryanto. | Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. | Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. | Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. ALAMAT KANTOR REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER


HALAMAN

BC3

Jabar

Nasional

Kasus Pelecehan Pasien di RS Berujung Perawat Jadi TSK AKHIR pekan lalu, jagat media sosial memperbincangkan sebuah video yang ramai beredar. Seorang pasien mengaku dilecehkan seorang perawat pria. Peristiwa itu terjadi di Rumah Sakit Nasional Hospital di Surabaya. Dalam video yang beredar, si pasien menangis dan bertanya atas kelakuan tak senonoh si perawat padanya dan berakhir dengan bersalaman sembari meminta maaf. Meski sudah ada permohonan maaf, korban yang diketahui berinisial W melaporkan pelaku ke kepolisian. Bersama suaminya, Yudi Wibowo, yang berprofesi sebagai pengacara, dia menceritakan pengalaman buruk istrinya. Usai menjalani operasi terkait keluhan kandungan pada Selasa (23/1) malam, istrinya mengaku diperlakukan tak baik oleh per“Di ruang pemuli- awat yang belakangan diketahui berhan itu dirabaJunaidi. Saat raba oleh perawat nama itu kondisi istrinya masih lemah dan laki namanya belum sadar sepeJunaidi. Setelah nuhnya pascaopeoperasi, keadrasi. “Di ruang peaan tak berdaya. mulihan itu diraba(Pelecehan) raba oleh perawat laki namanya JuSampai dua kali Setelah operitu. Dia tolah toleh naidi. asi, keadaan tak berdaya. (Pelecehan) (tengok kananSampai dua kali kiri) lihat ada itu. Dia tolah toleh orang apa ­enggak (tengok kanan-kiri) lihat ada orang apa gitu. Mungkin enggak gitu. Mungada pasien-pasien kin ada pasienlain diperlakukan pasien lain diperlakukan seperti itu,” seperti itu.” cerita Yudi. Setelah kasus itu dilaporkan, Junaidi langsung dicari keberadaannya. Sebelum itu pula, pihak rumah sakit sudah memutuskan memecat yang bersangkutan. Pada Jumat kemarin, Junaidi akhirnya ditangkap di sebuah hotel di Surabaya. Setelah dilakukan pemeriksaan selama satu kali 24 jam, Junaidi menjadi tersangka. “Berdasarkan dua alat bukti, JA (Junaidi) kami tetapkan sebagai tersangka. Itu (alat bukti) kami kategorikan kuat untuk menetapkannya sebagai tersangka,” terang Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan, di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (27/1). Selama diperiksa, Junaidi juga telah mengakui perbuatannya melecehkan korban. “Tersangka sudah membenarkan perbuatan itu, ketika sedang menjalankan dinas sebagai asisten anastesi. Ketika korban di ruang recovery dan mencabut alat infus, tersangka muncul niat untuk memegangmegang korban,” jelas Rudi. Akibat perbuatannya, Junaidi terancam Pasal 290 KUHP dengan hukuman maksimal tujuh tahun penjara. (net/bis)

+ Nasional SENIN, 29 JANUARI 2018

Lahan di Hulu Sungai DAS Citarum Masuk Kategori Kritis

NET

BERDASARKAN pemindaian dari citra satelit Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (Pusfatja) Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (Lapan), ditemukan lahan sekitar 230 ribu hektare di hulu sungai Citarum.

N

amun, hanya 15% yang merupakan kawasan hutan. “Padahal sesuai peraturan harusnya 30 persen. Jadi bisa kebayang bagaimana kalau terjadi hujan besar yang akhirnya menyebabkan bencana alam di Kawasan DAS Citarum,” kata Kepala Bagian Admin Pusfatja Lapan Winanto di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kartasari, Kabupaten

Bandung, Minggu (28/1/2018). Menurutnya, pemindaian kawasan hulu Sungai Citarum dilakukan selama tahun 2017. Dari 15 persen tersebut, 8,9 persen hutan primer dan sisanya semak belukar. Kondisi itu sudah masuk dalam kategori kritis. Dikatakannya, kondisi kritis tutupan lahan di hulu Sungai Citarum dikarenakan pengalihan fungsi menjadi lahan pertanian dan pemukiman. Melihat hal

tersebut, dibutuhkan hutan konservasi dalam meminimalisasi bencana alam seperti banjir, erosi dan lain sebagainya. “Dampak dari terjadinya bencana alam tersebut, juga dapat membuat sedimen menumpuk di Sungai Citarum. Tapi dengan rekayasa melalui tanaman bisa dijaga ekosistemnya, seperti tanaman kopi dan endemik lainnya yang ramah limgkungan,” tuturnya. Pangdam III/Siliwangi,

Mayjen TNI Doni Monardo mengatakan, debit air pada kondisi normal Sungai Citarum 41 meter kubik per detik. Akan tetapi, pada saat musim hujan, bisa mencapai 578 meter per kubik per detik. Sehingga cukup rawan terjadi banjir dan longsor. “Akibat banyaknya hutan yang gundul, saat hujan air tidak terserap oleh tanaman dan ­pohon sehingga tumpah semua ke sungai. Terlebih debit air yang meningkat ketika hujan terjadi,” katanya. Pada musim kemarau, lanjutnya, debit air di Sungai Citarum mengalami penurunan hingga hanya 2,7 meter kubik per detik. Terutama dengan hilangnya mata air dari tahun ke tahun karena minimnya kawasan konservasi dan hutan lindung. “Pada tahun 2009 terdapat 300 mata air di Cekungan Bandung, tapi pada tahun 2015 menurun menjadi 144 mata air. Kalau kondisi ini terus dibiarkan maka tidak menutup kemingkinan akan terus menurun jumlahnya kedepan,” tambahnya. (net/bis)

Pastikan Tak Punya Kecenderungan Pilih Dua Jenderal di Pilgub NET

Satu Tewas dan 1.834 Bangunan Rusak Akibat Gempa Lebak GEMPA Lebak yang terjadi pada Selasa 23 Januari lalu telah menyebabkan satu orang meninggal dunia dan merusak 1.834 bangunan yang tersebar di 22 kecamatan. Gempa bumi berkekuatan 6,1 Skala Richter (SR) itu berpusat di barat daya Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi di Lebak, Minggu (28/1/2018), menjabaran ada 224 rumah yang rusak berat, 1.337 rumah rusak ringan, dan 269 rumah rusak sedang (RS). Selain rumah tinggal, bangunan yang rusak antara lain adalah sekolah, tempat ibadah, dan fasilitas perkantoran pemerintah. Masyarakat yang terdampak bencana gempa itu tersebar di 90 desa dan di 28 kecamatan dengan 173 titik lokasi. Untuk penanggulangan sementara, BPBD setempat menyalurkan bantuan sembilan bahan pokok (sembako), selimut, peralatan dapur dan logistik lainnya. Selain itu juga bantuan kedaruratan dan perbaikan rumah yang dilakukan berbagai instansi dan lembaga diantaranya TNI, Polri, PMI, Kemensos, BUMN, Swasta, Baznas dan lainnya. (net/bis)

UPAYA Mayjen TNI (Purn) TB. Hasanudin dan Mayjen TNI (Purn) Sudrajat yang merupakan bakal calon Gubernur Jawa Barat untuk meraih simpati keluarga purnawirawan TNI sepertinya tak akan berjalan mulus. Buktinya, Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri) Kota Cimahi mengaku tak memiliki kecenderungan khusus untuk mendukung salah satu dari dua jenderal yang akan bertarung pada Pilkada Jawa Barat nanti. Seperti dituangkan dalam Angaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi, Pepabri harus bersikap netral dalam setiap pemilihan umum (­Pemilu) kendati ada bakal calon yang

­b e r l a t a r b e l a k a n g purnawirawan. Sebelumnya, baik Sudrajat maupun Hasanudin, sama-sama ­mempunyai keyakinan akan mendapat dukungan dari keluarga purmawirawan TNI, khususnya yang masih tinggal di Cimahi. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pepabri Kota Cimahi, Kolonel Inf (Purn). Fachri Airo, mengatakan pada prinsipnya Pepabri akan selalu bersikap netral. Sebab, dalam AD/ ART Pepabri secara organisasi tidak boleh ­ berpihak pada salah satu calon. Kendati demikian, Pepabri selalu memberikan kebebasan kepada anggotanya untuk mendukung salah

satu calon selama dukungan diberikan atas nama pribadi bukan atas nama ­or­ganisasi. “Jika ada anggota Pepabri ikut berkampanye mereka tidak boleh mengikutkan nama organisasi Pepabri. Tapi kalau pengurus Pepabri sama sekali tidak boleh ikut kampanye,” ujarnya saat ditemui di K ­ antor Pepabri, ­ Jalan Gedung Empat Kota Cimahi, ­M i n g g u

(28/1/2018). Jika beruntung, TB. Hasanudin dan Sudrajat bisa mengan­

tongi dukungan dari 12 ribu purnawirawan yang ada di Kota Cimahi. (net/bis)


HALAMAN

BC4

Lintas Cianjur SENIN, 29 JANUARI 2018

ICMI Jabar Kecam Kasus Penganiayaan Kiai di Bandung

Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Barat mengecam keras pelaku yang sudah melakukan penganiayaan terhadap pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah, Cicalengka, Bandung, Kiai Umar Basyri. Ia diketahui dipukul orang tidak dikenal di masjid pesantren pada Sabtu (27/1) sekitar pukul 05.30 WIB.

K

etua Bidang Hukum dan HAM ICMI Jawa Barat, Cecep Suhardiman, mengatakan, tindakan yang dilakukan pelaku sudah termasuk biadab dan tidak berkeperimanusiaan. “Ini menjadi keprihatinan di mana saat ini Jawa Barat tengah mempersiapkan penyelenggaraan pemilihan gubernur dan Pilkada (pemilihan kepala daerah),” ujarnya ketika dikonfirmasi Republika, Sabtu malam. Cecep berharap, polisi segera menuntaskan permasalahan ini. Sebab, apabila tidak secepatnya diselesaikan, termasuk dalam pengungkapan motif pelaku, dikhawatirkan akan timbul ekses yang lain. Sampai saat ini, Cecep menjelaskan, pihak kepolisian masih dalam ta-

hap penyelidikan dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Meski belum diketahui identitas lengkap, pelaku diketahui berjenis kelamin laki-laki yang mengenakan kaos biru dan ikut salat berjamaah. Dalam kronologis yang disampaikan Cecep, tindakan penganiayaan terjadi ketika korban usia menunaikan Salat Subuh berjamaah. Saat itu, korban tengah duduk wirid di tempat imam. Ketika jamaah lain beranjak pergi, tinggal tersangka dan korban di dalam masjid. Tidak lama, lampu masjid dipadamkan oleh santri yang mengikuti kebiasaan Kiai Umar untuk wirid di tengah kegelapan. Tibatiba, tersangka menendang kotak kayu di tempat adzan sembari mengucapkan kalimat sebelum akhrinya me-

NET

mukul korban secara membabi buta. Korban yang mengalami luka parah segera dibawa ke Rumah Sakit AMC Cileunyi, Bandung, untuk mendapat penanganan medis. Dari foto yang dikirimkan Cecep, kondisi Kiai Umar sudah tampak membaik meski masih banyak luka memar di wajahnya.

Atas kasus ini, Ketua Komisi Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Baharun, menyampaikan duka. Ia menjelaskan, kasus penganiayaan terhadap Kiai Umar mengingatkannya pada masa 1948 atau pemberontakan PKI di Madiun dan menjelang Gestapu pada 1965. Saat itu, ulama dan kiai

Belasan Anak Jadi Korban Pencabulan di Indramayu

NET

PELAKU dalam kasus itu sekitar 80 persen di antaranya merupakan orang dekat korban. Sedikitnya 19 anak menjadi korban pencabulan di Kabupaten Indramayu sepanjang 2017 lalu. Dibutuhkan trauma center untuk penanganan terhadap para korban. Kasi Rehabilitasi Sosial Anal dan Lanjut Usia Dinas Sosial Kabupaten Indramayu, Abdul Halim menjelaskan, data itu merupakan data yang tercatat di instansinya. Menurutnya, 19 kasus pencabulan itu terjadi di 13 kecamatan dari 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu. “Tapi jumlah kasus yang sebenarnya ibarat

fenomena gunung es, banyak yang tidak terlaporkan,” kata Abdul Halim, saat ditemui di ruang kerjanya, akhir pekan kemarin. Abdul Halim mengatakan, pelaku dalam kasus itu sekitar 80 persen di antaranya merupakan orang dekat korban. Tak hanya keluarga, namun juga tetangga korban. Menurut Abdul Halim, terjadinya kasus pencabulan pada anak-anak disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya faktor rendahnya ekonomi, yang membuat warga, sebagian besar perempuan, terpaksa berangkat ke luar negeri sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI). “Saat ibunya menjadi TKI,

akhirnya anaknya yang jadi korban,” kata Abdul Halim. Abdul Halim menambahkan, korban kekerasan seksual tidak semuanya melaporkakan kasus yang menimpa mereka. Selain menilai kasus itu merupakan aib, tak sedikit di antara mereka yang merasa takut untuk melaporkannya. Apalagi, jika pelakunya adalah orang yang berpengaruh di tengah masyarakat. “Banyak juga yang diselesaikan secara kekeluargaan,” tutur Abdul Halim. Abdul Halim mengungkapkan, untuk menangani para korban kasus kekerasan seksual, dibutuhkan trauma center.

Saat ini, trauma center baru sebatas bangunan kosong yang tidak dilengkapi dengan berbagai sarana prasarana maupun sumber daya manusianya. Selain penanganan kasusnya, lanjut Abdul Halim, dibutuhkan pula upaya pencegahan terjadinya kasus kekerasan seksual pada anak. Salah satunya melalui penyuluhan dengan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan setempat. Sementara itu, Kasi Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Indramayu, Sri Rahayu, menambahkan, untuk kasus kekerasan seksual pada anak, hingga saat ini datanya di setiap instansi masih berbeda-beda. “Saat ini datanya masih dalam proses pengumpulan dari instansi-instansi yang terkait lainnya,” kata Sri. Sri menambahkan, untuk mengantisipasi dan mengatasi kasus kekerasan seksual pada anak maupun perempuan, maka Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuandan Anak akan diupayakan sampai tingkat desa. “Selama ini baru sampai tingkat kabupaten,” tandas Sri.(net)

disiksa sampai dibunuh. Kini, dia menerangkan, semua itu agaknya terulang lagi. “Saya kira, negara harus hadir sebelum nanti umat main hakim sendiri,” ucap Guru Besar Sosiolog Agama itu kepada Republika. Berkaca dari kejadian ini, Baharun menganjurkan ulama untuk tetap

waspada dan berhati-hati dalam menyampaikan amar ma’ruf nahi munkar dalam berdakwah. Sebab, bisa saja mereka dipersekusi pihak lain ketika afiliasi politiknya berbeda. Karena itu, Baharun menyarankan kepada semua ulama untuk tidak mengikuti kampanye pada ajang pilkada tahun ini

maupun pesta demokrasi berikutnya. Terlepas dari itu, ulama harus tetap menyuarakan kebenaran Ilahiyah secara bebas. Baharun menegaskan, ulama tidak perlu takut ancaman apapun. “Sepanjang, dakwah yang disampaikan murni mauidhoh hasanah (nasihat yang baik),” ujarnya.(net)

Baznas Jabar Bantu Korban Gempa Banten Rp 100 Juta

NET

BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Barat menginisiasi penghimpunan dana dari Baznas kota/kabupaten se-Jawa Barat. Upaya ini untuk membantu warga terdampak bencana gempa di provinsi tersebut, yakni di lokasi bencana di Desa Panggarangan Kabupaten Lebak Banten. Baznas Jabar yang dipimpin langsung oleh Ketua Baznas Jabar KH Arif Ramdani, didampingi jajaran Baznas Banten, menyerahkan bantuan senilai Rp 100 juta kepada penerima manfaat terdampak gempa. Penerimaan bantuan diwakili oleh Kepala Desa Panggarangan, akan digunakan untuk mereno-

vasi rumah warga yang terkena dampak gempa. “Kami berikan bantuan ini, sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas kami terhadap korban bencana gempa di Banten, semoga apa yang kami berikan dapat bermanfaat untuk warga terdampak bencana” ujar Arif Ramdani dalam siaran persnya. Dalam prosesi penyerahan bantuan itu, Baznas mengutus Baznas Tanggap Bencana (BTB) Jawa Barat untuk melakukan respons pascabencana di Kabupaten Sukabumi dan Bogor. BTB ditugasi menyalurkan bantuan bahan bangunan yang akan digunakan untuk membangun kembali

rumah warga yang rusak akibat terdampak gempa. Perwakilan Baznas Provinsi Banten yang menerim bantuan tersebut, sempat menyatakan terharu atas solidaritas dari Jawa Barat, terutama dari Kabupaten Sukabumi dan Bogor. Karena, mereka ikut terdampak gempa. Seperti diketahui, gempa berkekuatan 6.1 Skala Richter yang terjadi di Lebak Provinsi Banten beberapa waktu lalu, banyak menimbulkan korban. Korban terdampak bencana gempa tidak hanya terjadi di Banten, akan tetapi di beberapa wilayah sampai Jawa Barat, terutama Sukabumi dan Bogor.(net)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Jangan Tuan terlalu percaya pada pendidikan sekolah. Seorang guru yang baik masih bisa melahirkan bandit-bandit yang sejahat-jahatnya, yang sama sekali tidak mengenal prinsip. Apalagi kalau guru itu sudah bandit pula pada dasarnya.” Pramoedya Ananta Toer - Penulis 1925-2006

SENIN, 29 JANUARI 2018

Pengamat: Pelajaran TIK Sudah Tak Relevan DIRJEN PENDIDIKAN ISLAM, KAMARUDDIN AMIN

Perpustakaan Islam Lemah Pengelolaan KEMENTERIAN Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menyebut, keberadaan perpustakaan di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) sangat strategis. Terutama, dalam kerangka menjadikan Indonesia sebagai destinasi kajian keislaman. Bahkan, melalui PTKIN dapat memperkuat tata kelola Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M). Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin mengatakan, pihaknya akan memperkuat tata kelola perpustakaan PTKIN. Langkah ini lantaran adanya keluhan para Kepala Perpustakaan PTKIN tentang problem mendasar pengelolaan perpusatakaan. Selama ini, kata dia, struktur perpusatakaan di kampus sangat lemah, hanya dikelola seorang kepala perpustakaan. Ada kesan tidak serius, jika dalam ortaker-ortaker PTKIN hanya ada kepala perpustakaan saja. “Idealnya, posisi kepala perpustakaan itu setara dengan ketua LP2M. Harus segera dilakukan perubahan secara formal dalam ortakerortaker itu,” ujarnya seperti dikutip dari laman Kemenag, Jakarta, Ahad (28/1/2018). Kalau perpustakaan sudah menjadi lembaga, maka posisinya semakin kuat, karena akan ada lebih satu orang yang dapat memikirkan kemajuan perpustakaan untuk lebih baik dan terus melayani pemustaka dengan baik pula, sambungnya. (net/bis)

PEMERHATI pendidikan Indra Charismiadji mengatakan pelajaran Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) yang diajarkan di sekolah tak lagi relevan dengan perkembangan zaman.

B

erbicara mengenai pelajaran TIK zaman lampau, sudah tidak relevan lagi karena anak sekarang baru lahir saja sudah mengenal teknologi,” ujar Indra di Jakarta, Minggu (28/1/2018). Saat ini, banyak ilmu baru yang sudah menggantikan TIK itu sendiri, contohnya ada yang namanya pemrograman atau “coding” dan sains komputer. “Kita dengan anggaran pendidikan 20 persen dari APBN, menyentuh hal itu saja belum. Padahal Menkominfo Rudiantara sudah mendorong agar pelajaran ini masuk ke dalam kurikulum,” papar dia. Dia menjelaskan jika pelajaran TIK pada masa lampau adalah belajar bagaimana cara mengoperasikan komputer dan menyelesaikan pekerjaan kantor, maka pelajaran TIK pada era ini adalah bagaimana cara menyelesaikan masalah. “Anak sekarang tak perlu diajari

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

lagi bagaimana cara mengoperasikan komputer, karena mereka memang penduduk asli dunia digital,” tambah dia. Pelajaran komputer sains ataupun pemrograman yang saat ini sudah diajarkan di sekolah-sekolah di dunia. Bahkan, lanjut Indra, di Finlandia sendiri siswa belajar untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Sementara guru hanya fasilitator. “Dari situ diharapkan bisa lahir aplikasi-aplikasi yang membuat kehidupan manusia jadi lebih baik. Bayangkan kalau ada tiap anak dalam setiap semester bikin satu aplikasi, maka akan ada jutaan aplikasi baru di Tanah Air.” Pelajaran mengenai komputer sains tersebut bisa dimulai sejak level dasar. Tidak

DerapTNI &Polri

perlu dimulai dengan menggunakan komputer tetapi bisa dimulai dari kertas, karena tujuannya untuk mengajari anak bagaimana mengatasi permasalahan yang ada. Untuk itu, Indra mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk menyamakan persepsi dengan para guru

TIK, bahwa TIK zaman lampau berbeda dengan zaman sekarang. “Para guru TIK siap untuk belajar, jangan sampai kita ketinggalan dibandingkan negara lain. Jangan hanya yang ditambah pelajaran agama saja, tetapi pendidikan karakter dan lainnya kurang diperhatikan,” imbuh dia. (net/bis)

“Saya sarankan untuk masyarakat, terutama di daerah-daerah, kalau memang ada tindakan penganiayaan apapun, yang terkait tindak pidana yang dilakukan oknum TNI, masyarakat tidak sungkan untuk melaporkan kepada pihak Polisi Militer terdekat.”

Pusdikpom: Jangan Sungkan Laporkan Oknum TNI

MASYARAKAT diminta tak takut melaporkan segala potensi penyalahgunaan kewenangan TNI pada Polisi Militer di daerahnya masingmasing.

NET

Kapolda Jenguk Pimpinan Pontren yang Dianiaya

P

ermintaan tersebut disampaikan Dansatdikpa Pusdikpom Kodiklat TNI AD, Letkol CPM. Ashariarto. Menurut Ashariarto, masyarakat terkadang masih bingung dan takut untuk melaporkan indikasi tindakan sewenangwenang oleh oknum TNI. Padahal, Polisi Militer selalu menunggu laporan dari masyarakat. “Saya sarankan untuk masyarakat, terutama di daerahdaerah, kalau memang ada tindakan penganiayaan apapun, yang terkait tindak pidana yang dilakukan oknum TNI, masyarakat tidak sungkan untuk melaporkan kepada pihak Polisi Militer terdekat,” ujar Ashariarto saat ditemui di Pusdikpom Kota Cimahi, Jalan MHS. Mintaredja, Kota Cimahi, Minggu (28/1/2018).

NET

Ashari menambahkan, mekanisme pelaporan sendiri bisa melalui Koramil atau Kodim di wilayah masing-masing, yang nantinya laporan masyarakat akan diterima petugas piket Sub Denpom, Detasemen Polisi Militer atau Pomdam. Setelah itu, laporan tindakan oknum TNI akan didata. “Silakan laporkan dulu ke Koramil. Nanti akan diarahkan untuk menyampaikan laporan ke petugas piket Denpom atau Sub Denpom. Laporan akan dibuat register, su-

paya tidak hilang,” tambahnya. Ashari melanjutkan, masyarakat juga diminta untuk mengetahui nama lengkap dari oknum pelaku tindakan semena-mena, atau ciriciri fisiknya untuk kemudian dilakukan penangkapan. “Kalau misalnya ada kejadian yang tidak diinginkan, sebisa mungkin kenali ciri pelaku. Kalau tidak bisa, Polisi Militer akan melakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut,” tegasnya. Dalam kesempatan terse-

but, pihaknya juga melakukan simulasi penangkapan terhadap oknum anggota TNI yang melakukan tindak kekerasan terhadap masyarakat umum. Simulasi tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan anggotanya sebelum terjun ke lapangan. “Kami evaluasi dulu. Banyak aspek yang menjadi penilaian. Salah satunya kesiapan. Kalau sudah siap dan penilaiannya baik, intinya mereka siap terjun ke masyarakat,” pungkasnya. (net/bis)

KAPOLDA Jabar, Irjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto bersama Wakapolda Jabar, Brigjen Pol Supratman dan pejabat utama Polda Jabar menjenguk langsung Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayah, KH. Umar Basri bin KH. Sukrowi, yang menjadi korban penganiayaan orang tak bertanggung jawab, di Rumah Sakit Al-Islam, Bandung, Minggu (28/1/2018). Seperti diketahui korban menderita luka parah di bagian kepala dan harus dilarikan ke Rumah Sakit setelah diduga dianiaya orang tak dikenal, Sabtu (27/1/2018). Dalam kesempatan itu Agung menyampaikan, pihak kepolisian dalam hal ini Polda Jabar akan mengusut tuntas kejadian yang mengakibatkan KH. Umar Basri bin KH. Sukrowi terluka. “Pertama kami datang untuk menjenguk, sekaligus mendoakan agar bapak KH. Umar Basyri diberikan kesembuhan dan kesehatan oleh Allah SWT. Kedua, pihak kepolisian akan mengusut tuntas kejadian yang mengakibatkan KH. Umar Basri bin KH. Sukrowi terluka. Barang siapa yang membuat tindakan yang merugikan orang lain dalam hal ini penganiayaan, maka kita akan tindak tegas,” ujar Agung. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment SENIN, 29 JANUARI 2018

Meski Indeks Massa Ideal, Jangan Anggap Remeh Tumpukan Lemak! PEREMPUAN, jangan anggap remeh tumpukkan lemak dalam tubuh meski memiliki indeks massa tubuh yang normal. Sebagian orang memang menganggap itu hal biasa, namun peneliti mengatakan bahwa kondisi tersebut tidak sehat terutama bila itu terjadi pada perempuan pascamenopause. Kata sebuah hasil studi yang dilakukan di Amerika Serikat, memiliki indeks massa tubuh normal namun juga tingkat lemak tubuh yang tinggi pada saat bersamaan, dapat membuat perempuan pascamenopause berisiko terkena kanker payudara.

Indeks massa tubuh merupakan acuan berat dari tinggi badan dan bukan cara yang tepat untuk menentukan tingkat lemak tubuh secara keseluruhan. Itu terjadi karena massa otot dan kepadatan tulang tidak dapat dibedakan dari massa lemak. Peneliti dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center menemukan bahwa setiap kenaikan lima kilogram lemak tubuh meski dengan indeks massa tubuh normal, akan serta merta menaikkan risiko terhadap penyakit kanker payudara hingga 35 persen. “Temuan kami menunjukkan bahwa risiko kanker payudara invasif

meningkat pada perempuan pascamenopause dengan indeks massa tubuh normal dan tingkat lemak tubuh yang tinggi. Ini berarti bahwa sebagian besar populasi memiliki risiko kanker yang tidak dikenali,” kata Neil Iyengar, seorang ahli onkologi di Memorial Sloan Kettering Cancer Center di New York. Untuk penelitian ini, tim peneliti menganalisis data dari Women’s Health Initiative (WHI), sebuah penelitian observasional yang meninjak lanjuti kesehatan perempuan pascamenopause berusia 50 hingga 79 tahun. Selama median 16 tahun masa tindak lanjut,

“Temuan kami menunjukkan bahwa risiko kanker payudara invasif meningkat pada perempuan pascamenopause dengan indeks massa tubuh normal dan tingkat lemak tubuh yang tinggi.” peserta studi dinilai untuk adanya pengembangan kanker payudara invasif dan kasus kanker lainnya. Dari 3.460 peserta dalam penelitian ini, 182 telah mengembangkan kanker payudara invasif selama masa tindak lanjut

dan 146 kasus diantaranya adalah ER-positif atau kanker payudara reseptor estrogen positif. Studi tersebut mencatat bahwa tingkat aktivitas fisik lebih rendah pada perempuan dengan jumlah lemak tubuh tinggi. Peneliti juga menyarankan agar aktivitas fisik tidak hanya dilakukan oleh orang-orang yang kelebihan berat badan tetapi juga pada mereka yang tidak mengalami obesitas. Temuan dari penelitian ini dijadwalkan untuk dipresentasikan pada konferensi American Association for Cancer Research yang akan diadakan di Texas pada 27 hingga 30 Januari 2018. (net/bis)

Ancang-ancang Polisikan Sandy

Dituding Kumpul Kebo ARTIS Tessa Kaunang mengaku tersinggung lantaran rumahnya digerebek oleh eks suaminya, pemain sientron Sandy Tumiwa, gara-gara dituding kumpul kebo.

K

endati demikian, Tessa telah memaafkan Sandy Tumiwa. Hikmahnya, kata Tessa, diriny akan lebih berhati-hati

laga. “Intinya saya itu diajarkan untuk selalu memaafkan. Sakit hati, tersinggung mungkin iya. Tapi saya berusaha untuk menerima semuanya dengan bersyukur. Kalau memang ada kejadian ini, menurut saya ini adalah pelajaran,” ujar Tessa saat

ditemui di Studio Persari, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/2018). Tessa Kaunang belum berencana melaporkan Sandy Tumiwa ke polisi atas perbuatannya. Apalagi, sejak bercerai, Sandy Tumiwa tak pernha mengusik kehidupannya. Urusan hukum, Tessa Kaunang bilang akan berkonsultasi lebih dulu ke keluarga besarnya. “Itu tadi yang saya bilang, mau

ngobrol dulu sama keluarga. Saya akan diskusi dulu. Tapi tadi ada berita bahwa dari pihak Polsek pun mereka juga mengatakan bahwa tidak ada hal-hal yang negatif di rumah saya. Semua sesuai dengan aturan. Orang-orang yang ada di rumah saya adalah orang-orang yang kerja dengan saya. Jadi bukan yang anehaneh,” tuturnya. Usap penggerebekan, Tessa

Kaunang minta Sandy Tumiwa tak menggangu hidupnya lagi. “Saya itu bingung, dia udah lepas dari saya aja, dia masih mengganggu hidup saya sampai sekarang. Itu yang saya bingung. Aduh, heran gitu loh. Kenapa sih dia nggak cari kehidupan lain sendiri,” katanya. “Sandy ini orang yang udah cukup dewasa dan bisa berpikir. Tolong menjalani hidup secara jantan aja. Sekarang kita udah pisah, sudah ada urusan masing-masing. Kehidupan pribadi Sandy, kehidupan dia. Kehidupan pribadi saya, kehidupan saya. Tolong udah, jangan otak-atik,” tutur­ nya. (net/bis)

Serba-serbi Oki Setiana Dewi

Turis ke Bali Capai 5,7 Juta Orang

OKI Setiana Dewi berusaha untuk terus tersenyum dan bahagia untuk kelancaran air susu ibu (ASI). Dia percaya salah satu yang membuat ASI tidak lancar adalah dengan bersedih. Selain itu, istri dari pengusaha Ory Vitrio itu yakin ASI adalah obat mujarab saat buah hatinya sakit. “ASI lancar alhamdulilah. Jadi, kalau anak sakit obatnya nggak ada yang lain kecuali adalah ASI. Saya harus ceria gembira karena ketika gembira ASI bakalan banyak,” ungkap Oki usai mengisi kajian di Mesjid Istiqlal, kawasan Pasar Baru, Jakarta ­Pusat. Ia pun ­mengaku ha­ nya bisa menyembunyikan rasa sedih bila di antara tiga anaknya ada yang sakit, dan berikhtiar untuk kesembuhan anak­ nya. “Pertama hal itu lumrah

SEBANYAK 5,7 juta turis mancanegara datang ke Bali sepanjang tahun 2017. Jumlah tersebut melebihi target kunjungan wisman sebesar 5,5 juta turis, bahkan naik 16 persen bila dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 4,92 juta turis. “Kami masih menunggu data terakhir, jumlah turis asing yang berkunjung ke Bali melalui kapal pesiar dan pelabuhan. Selama tahun 2017, ada 68 kapal pesiar yang bersandar di Tanjung Benoa dan Pelabuhan Celukan Bawang,” kata Kadis Pariwisata Bali, AA Yuniartha Putra, di Gianyar. Saat menghadiri acara peringatan 60 tahun hubungan IndonesiaJepang, ia menjelaskan target kunjungan wisman ke Bali tahun 2018 telah ditetapkan sebesar 6,5 juta orang. Untuk mencapai target kunjungan wisman tahun 2018 itu, Pemprov Bali meminta pemerintahan kabupaten dan kota untuk menciptakan destinasi wisata baru, atau melakukan berbagai inovasi baru dari destinasi yang ada. Selain itu, infrastruktur ekonomi menuju ke destinasi wisata juga harus ditingkatkan kual-

Percaya, ASI Obat Anak Saat Sedang Sakit terjadi pada anak-anak, yang kedua minta ­pertolongan pada ­Allah dan ikhtiar,” tutur Oki. Selain itu, bintang film Ketika Cinta Bertasbih itu tidak bisa berlama-lama lagi dan segera pulang, usai mengisi ­ kajian atau program yang sedang ­diisinya bila ada buah hatinya yang sakit. “ J a d i , kalau ada anak yang sakit, saya segara pulang setelah dakwah, k a r e n a kan harus ngurusin anak-anak, kasihan bila ditinggal terlalu lama,” jelas Oki Setiana Dewi berbagi ­p engalamannya soal ASI dan me­ ngasuh anak. (net/bis)

itas dan kapasitasnya. “Bali punya 10 destinasi tersebar di berbagai kabupaten dan kota yang luar biasa bagusnya, infrastruktur dan kesiapan SDM dan promosinya harus ditingkatkan agar wisman tertarik untuk datang,” katanya. Ketika ditanya upaya untuk meningkatkan kunjungan turis Jepang ke Bali, Yuniartha mengatakan sedang negosiasi terus dengan Japan Airline untuk membuka

jalur penerbangan reguler ke Bali. “Japan Airline belum lama ini sudah menjajaki penerbangan charter ke Bali dan ternyata respons dan okupansi nya cukup bagus. Hal itu mendorong Japan Airline untuk membuat penerbangan reguler ke Bali,” tambahnya. Menurut dia, turis Jepang ke Bali sekitar 200.000 orang per tahun. Posisi Jepang dalam pariwisata di Bali

menduduki poisis ke-4 sebagai pemasok utama turis asing. Sementara itu, Konjen Jepang di Denpasar, Hirohisa Chiba, mengatakan target arus turis antara Jepang-Indonesia pada 2018 sebesar satu juta orang. “Kami membangun hubungan dengan Indonesia bukan berdasarkan kepentingan ekonomi, tapi didasarkan pada hubungan dari hati ke hati,” tambah Chiba. (net/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

SENIN, 29 JANUARI 2018

...RSUD Disebut Lakukan Perbuatan Melawan Hukum DARI HAL BC1

Ya, seperti diketahui, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) milik Pem­ kab Cianjur tersebut, diduga menyalahi Peraturan Pre­ siden (Perpres) No 54 tahun 2010 beserta perubahannya, dan Instruksi Presiden (In­ pres) 1 tahun 2015 tentang pengadaan barang dan jasa. Kegiatan yang tidak di­ munculkan di SIRUP LKPP tersebut, yakni kegiatan pengangkutan limbah me­ dis bahan berbahaya dan beracun (B3) yang dihasil­ kan RSUD. Tak tanggungtanggung, hal tersebut su­ dah berlangsung selama kurun waktu 2016 hingga 2018. Ari mengatakan, me­ ngumumkan RUP oleh Pengguna Anggaran (PA) atau oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), wajib di­ laksanakan berdasarkan ke­ tentuan peraturan perun­ dang-undangan. “Di antaranya Perpres 54 Tahun 2010 beserta peru­ bahannya Perpres 70 Tahun 2012, Inpres 1 Tahun 2015, dan peraturan kepala LKPP Nomor 13 Tahun 2012. Aturan-aturan tersebut dengan tegas menyatakan wajib mengumumkan RUP beserta sanksi-sanksinya,” terangnya kepada Berita Cianjur, belum lama ini. Jika PA/KPA tidak mengumumkan RUP, sam­ bung Ari, berarti pejabat negara yang bersangkutan tidak melaksanakan kewa­ jibannya dan dapat dituntut berdasarkan Tata Usaha Negara (TUN) di pengadi­ lan TUN. “Selanjutnya juga ter­ masuk kategori perbua­ tan melawan hukum baik secara perdata dan secara pidana. Tidak diumumkan­ nya RUP melalui website atau LPSE, menyebabkan tindakan PA/KPA tersebut merupakan perbuatan me­ lawan hukum berdasarkan ketentuan pasal 32 ayat 1 UU No 11 tahun 2008, ten­ tang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik),” ung­kapnya. Lebih lanjut Ari meny­ ampaikan, sesuai dengan isi pasal 32 ayat (1) UU no­ mor 11 tahun 2008 tentang ITE, setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum dengan

cara mengubah, menam­ bah, mengurangi, memin­ dahkan, menyembunyikan suatu imformasi elektronik dan atau dokumen elek­ tronik orang lain atau milik publik, terancam pidana penjara paling lama 8 ta­ hun dan atau denda paling banyak Rp2 miliar. “Kita akan segera memproses dan menindaklanjuti per­ masalahan ini,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Cianjur, Al Poetra menduga, tidak dimasukkannya RUP untuk pengangkutan limbah me­ dis B3 ke SIRUP tersebut, disebabkan pejabat RSUD lupa sehingga kegiatannya tak terlihat tayang di web­ site LPSE Cianjur. “Mungkin kenapa tidak tayang di LPSE karena dari pokjanya memang belum atau tidak memasukkan SIRUP itu karena lupa,” ujarnya saat ditemui Berita Cianjur di kantornya, be­ lum lama ini. Namun saat diinfor­ masikan bahwa tidak ada­ nya penayangan tersebut sudah berlangsung selama hampir tiga tahun, mimik muka Kepala LPSE Cianjur langsung berubah. Terkait tidak dapat diak­ sesnya website LPSE Cian­ jur, Al Poetra menjelaskan, hal tersebut disebabkan adanya gangguan. “Untuk sementara wak­ tu, bagi yang mau membuka LPSE bisa dilakukan di sini (kantor LPSE, red). Soal adanya gangguan ini berita acaranya sudah kita upload di web cianjurkab.go.id,“ je­ lasnya. Diberitakan sebe­ lumnya, masalah baru di RSUD Sayang Cianjur kem­ bali terkuak. Kali ini, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) milik Pemkab Cian­ jur tersebut, diduga me­ nyalahi Peraturan Presiden (Perpres) No 54 tahun 2010 beserta perubahannya, dan Instruksi Presiden (Inpres) 1 tahun 2015 tentang pe­ ngadaan barang dan jasa. Berdasarkan penelu­ suran Berita Cianjur, ke­ salahan fatal yang dilakukan yaitu dengan tidak mengu­ mumkan Rencana Umum Pengadaan (RUP), ke dalam aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) pada website Lem­

baga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP), sebagai tujuan transparansi keterbukaan informasi publik terhadap kegiatan pengadaan ba­ rang dan jasa di lingkungan RSUD. Contohnya, yakni terkait kegiatan pengang­ kutan limbah medis bahan berbahaya dan beracun (B3) yang dihasilkan RSUD. Tak tanggung-tanggung, tidak dimunculkannya ke­giatan tersebut di RUP Sirup LKPP sudah berlangsung selama kurun waktu 2016 hingga 2018. Kepala Bagian Barang dan Jasa (Barjas) Cianjur, Yudi Ferdinan saat dikon­ firmasi terkait hal terse­ but menegaskan, kegiatan pengadaan barjas di setiap OPD wajib ditayangkan di RUP Sirup LKPP. Sebab, je­ lasnya, sudah diatur dalam Perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya. “Wajib ditayangkan Kang. Untuk soal ini (lim­ bah medis RSUD, red) nanti saya cek dulu yah,” kata Yudi saat ditemui di ling­ kungan Kantor Pemkab Cianjur, Rabu (25/1/2018). Tak hanya menyalahi Perpres saja, namun RSUD Sayang Cianjur pun sudah ‘mengangkangi’ instruksi Wakil Bupati Cianjur, Her­ man Suherman. Ini ter­ ungkap pada saat warta­ wan mewawancarai orang nomor dua di Cianjur itu, terkait wajib tidaknya OPD dan BLUD menanyangkan kegiatan pengadaan barjas di lingkungan kerjanya. Herman menegaskan, semua kegiatan pengadaan barjas di setiap OPD mau­ pun BLUD harus ditanyang­ kan di RUP Sirup LKPP. Karena hal tersebut sudah diatur dalam Perpres. “Itu kan di Perpres sudah diatur, jadi wajib dilakukan oleh se­ mua OPD, tanpa terkecuali BLUD juga,” tegas Herman saat ditemui di kantornya, Rabu (24/1/2018). Dijelaskan Herman, penanyangan kegiatan bar­ jas di RUP Sirup LKPP itu tujuannya sebagai upaya transparansi atau keterbu­ kaan terhadap publik. “Kan kita dituntut transparansi, masyarakat harus tahu sedari awal kegi­ atan apa saja di di­ nas. Sedari awal sudah

diumumkan, bahkan saya sudah mengins­truksikan semua instansi supaya mengumumkan kegiatan pengadaan barjasnya sejak awal,” tegasnya seraya men­ jelaskan, sanksi yang tidak melakukan berarti melang­ gar, tidak patuh pada Per­ pres yang mengatur soal itu. Namun Herman lang­ sung terdiam seketika, saat mendengar jawaban dari wartawan bahwa yang tidak melaksanakan aturan soal pengadaan barjas adalah RSUD Sayang Cianjur. “Me­ mang instansi mana yang tidak menayangkan?” tanya Herman kepada wartawan yang langsung terdiam saat mengetahui jawabannya. Sementara itu, pihak RSUD Sayang saat akan dikonfirmasi terkait ini be­ lum memberikan jawaban. Saat disambangi ke kan­ tornya, pejabat tidak dapat ditemui, begitupun saat dihubungi via telepon. Di­ rektur, Wadir serta Kabag Umum dan Perlengkapan tidak menyahut. Informasi dari Sekreta­ ris Pribadi (Sekpri) Direk­ tur RSUD, Dina mengata­ kan, ketiga pejabat yang ditanyakan wartawan se­ dang tidak ada di tempat. “Sedang pada ke luar Kang,” singkatnya. Terpisah, Ketua Serikat Perjuangan Rakyat Indo­ nesia (SPRI) Cianjur, Rudi Agan menegaskan, masalah yang baru terkuak tersebut sudah fatal dan wajib ditin­ dak tegas sesuai aturan ber­ laku. “Ini fatal, ternyata keg­ iatan pengangkutan limbah medis di RSUD ini, tidak dimasukkan ke RUP Sirup LKPP-nya selama 3 tahun. Ini wajib ditindak,“ ujar­ nya kepada Berita Cianjur, Kamis (25/1/2018). Rudi menegaskan, masalah yang terjadi di RSUD Sayang Cianjur su­ dah terlalu banyak. Menu­ rutnya, Pemkab Cianjur jangan tinggal diam dan aparat penegak hukum harus segera turun tangan. “Jangan dibiarkan lama, harus segera ditangani dan ditindak tegas. Ini masalah­ nya sudah fatal, jadi tunggu apa lagi? Tak ada alasan bagi Pemkab Cianjur dan aparat penegak hukum untuk tidak segera menanganinya,“ pung­kasnya.(nuki)

... 2 Unit Mesin Bius Seharga Miliaran Rupiah Hilang, Benarkah? DARI HAL BC1

pengirim SMS, masih sulit dihubungi. SMS pertama menye­ butkan 6 poin kebobrokan di RSUD, antara lain rekrut­ men karyawan siluman terus-terusan, sampah ber­ bahaya menumpuk, bangu­ nan baru dan alat kesehatan baru sudah rusak, hilangnya mesin bius 2 unit seharga miliaran rupiah ditutuptutupi dan malingnya masih bekerja di RSUD, insentif karyawan tidak dibayar, ser­ ta intimidasi ke karyawan agar bungkam. SMS kedua mengin­ formasikan tentang obat dan alat kesehatan pasien

habis dan pasien harus membeli sendiri ke ru­ mah sakit. Sementara SMS ketiga menyebutkan soal adanya pungutan liar (pungli) internal Kabid Keperawatan RSUD Sa­ yang yang memungut 2,5%, dari jasa perawat setiap bulan dan tidak jelas peruntukannya. Disebut­ kan juga dalam SMS ketiga tersebut mengenai nomi­ nal yang mencapai sekitar Rp300 juta per tahun. Menanggapi SMS pem­ baca BC tersebut, Ketua Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Cianjur, Rudi Agan menegaskan, in­ formasi tersebut wajib dite­ lusuri kebenarannya. Jika

benar, sambung dia, harus segera ditindak tegas. “Seharusnya informasi ini langsung bisa diklarifi­ kasi oleh pihak RSUD. Tapi katanya para pejabatnya susah dihubungi dan dite­ mui wartawan. Bahkan waktu kami undang rapat kerja di DPRD Cianjur pun mereka (pejabat RSUD) tidak hadir,“ ungkapnya. Rudi mengatakan, satu per satu permasalah di RSUD Sayang Cianjur su­ dah terkuak. Menurutnya, Pemkab Cianjur dan aparat penegak hukum harus segera turun tangan. “Ini sudah parah, ja­ ngan dibiarkan terlalu dan harus segera ditindak,“

pungkasnya. Sementara itu, pihak RSUD Sayang saat akan dikonfirmasi terkait ini masih sulit ditemui dan dihubungi. Bahkan saat disambangi ke kantornya beberapa hari sebelum­ nya, pejabat tidak dapat ditemui, begitupun saat dihubungi via telepon. Di­ rektur, Wadir serta Kabag Umum dan Perlengkapan tidak menyahut. Informasi dari Sek­ retaris Pribadi (Sekpri) Direktur RSUD, Dina me­ ngatakan, ketiga pejabat yang ditanyakan wartawan sedang tidak ada di tem­ pat. “Sedang pada ke luar Kang,” singkatnya.(gie)

INI SEGUDANG MASALAH DI RSUD SAYANG CIANJUR: DARI HAL BC1 Dua Bulan Belum Dibayar, Insentif Pegawai & Tenaga Medis RSUD Sebelumnya Berkurang Lebih dari 70%: Pengakuan mengejutkan datang dari sejumlah pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur. Sudah dua bulan, insentif para pegawai di rumah sakit plat merah tersebut belum dibayarkan. Tak hanya terlambat, bahkan sejumlah pegawai mengaku, insentif yang mereka terima pada bulan-bulan sebelumnya, berkurang lebih dari 70%. Pasien BPJS Kesehatan Disiruh Beli Obat Sendiri dengan Uang Pribadinya: Meski sudah jelas ditanggung BPJS Kesehatan, namun sejumlah pasien mengaku disuruh membeli obat di luar rumah sakit dengan uang pribadinya. Pejabat RSUD menuding, hal tersebut terjadi karena pihak BPJS menunggak. Dugaan Pungli pada Rekrutmen Pegawai: Sejumlah pegawai maupun calon pegawai mengaku dimintai sejumlah uang

puluhan juta rupiah oleh oknum pegawai dan pejabat RSUD Sayang Cianjur, dengan iming-iming bisa bekerja di rumah sakit plat merah tersebut. Uang yang diminta berkisar Rp15 hingga 60 juta rupiah. Limbah Medis B3 Dibiarkan Menumpuk: Selama berminggu-minggu, limbah medis bahan berbahaya dan beracun (B3) di RSUD Sayang Cianjur, dibiarkan menumpuk. Hal tersebut sangat berbahaya, karena limbah B3 mengancam kelangsungan hidup manusia maupun mahluk hidup lainnya.

kontrak. Disebut Melawan Hukum Karena Tak Mengumumkan RUP ke SIRUP LKPP Pihak RSUD disebut-sebut sudah melakukan perbuatan melawan hukum. Hal tersebut berkaitan dengan tidak mengumumkannya Rencana Umum Pengadaan (RUP), ke dalam aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) pada website Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP).

Pihak RSUD berasalan hal tersebut terjadi karena PT Wastec International sebagai pihak ketiga, tengah bermasalah sehingga akhirnya tidak mengangkut limbah seperti biasanya.

Ya, seperti diketahui, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) milik Pemkab Cianjur tersebut, diduga menyalahi Peraturan Presiden (Perpres) No 54 tahun 2010 beserta perubahannya, dan Instruksi Presiden (Inpres) 1 tahun 2015 tentang pengadaan barang dan jasa.

Belakangan tudingan tersebut dianggap dan diketahui banyak pihak merupakan pembohongan publik. Pasalnya, pihak PT Wastec International memberikan keterangan, bahwa pihaknya tidak mengangkut karena pihak RSUD Cianjur tidak membayarnya sejak awal

Kegiatan yang tidak dimunculkan di SIRUP LKPP tersebut, yakni kegiatan pengangkutan limbah medis bahan berbahaya dan beracun (B3) yang dihasilkan RSUD. Tak tanggung-tanggung, hal tersebut sudah berlangsung selama kurun waktu 2016 hingga 2018.

... Ditawari Terlibat dalam Pilgub Jabar 2018, Iwan Fals Menolak DARI HAL BC1

Meski KPU memiliki dana sosialisasi, pelantun lagu ‘Pesawat Tempur’ ini menilai, dengan melibatkan artis dalam kampanye anti golput, tentunya akan me­ nambah pengeluaran KPU. “Semua punya dana untuk kebaikan itu. Emang pakai penyanyi mau bayar berapa kau? Itu uang rak­ yat itu dan belum tentu be­ nar (orang tidak golput),”

ucapnya. Menurutnya, KPU ja­ ngan tergantung dengan artis dalam meningkatkan partisipasi publik. Karena seharusnya, KPU melaku­ kan sosialisasi dengan baik dengan masyarakat, agar tidak terjadi golput. “Emang orang tidak golput, harus bersandar dengan penyanyi atau pengamen gitu (artis). Mau ini itu, apa pekerja orang politik itu. Se­

mua harus bekerja dong, setidaknya berbuat baik dong. Sadar lah. Namun, saya akan datang ke TPS untuk nyoblos. Tetapi, sia­ pa yang dicoblos rahasia dong,” jelasnya. KPU Kota Depok berniat memanfaatkan sejumlah artis untuk kepentingan Pilgub 2018. Para pesohor yang sudah dibidik, antara lain Eno Lerian, Iwan Fals, dan Ayu Ting Ting.(bbs/net)

Kapolda Jabar: Pelaku Diduga Alami Gangguan Kejiwaan

Pelaku Penganiayaan Pimpinan Ponpes Ditahan KEPOLISIAN akhirnya menahan A (50), pelaku penganiayaan Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hidayah KH Umar Basri (60). Polisi menduga pelaku mengalami gangguan jiwa. Untuk memeriksa ke­ jiwaan A, penyidik meli­ batkan psikiater. Pasalnya, Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan, pelaku sering melantur saat menjalani pemeriksaan. “Kita bawa pelaku ke Bandung untuk dimintai keterangan oleh psikiater tentang kejiwaannya,” ujarnya saat gelar perkara di Mapolresta Cirebon, Ming­ gu (28/1/2018). Tahap awal pemerik­ saan kejiwaan A, sambung Agung, sudah dilaksanakan. Hasil sementara pemerik­ saan, pelaku menunjukkan sikap tak jelas. “Pelaku seperti orang linglung meski secara fisik baik. Tidak mengerti per­ tanyaan yang diajukan dan tak paham siapa yang bertanya. Tidak konsisten serta tidak terstruktur. Jadi, pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan Ia mengaku belum mengetahui secara jelas motif penganiayaan yang dilakoni pelaku. Hingga saat ini, polisi masih mendalami pengakuan pelaku terkait kasus tersebut. “Saat diperiksa, pelaku

hanya mengaku senang saja. Kita masih menahan pelaku. Untuk hasilnya nanti, kita masih melaku­ kan pemeriksaan men­ dalam terhadap pelaku,” pungkasnya. Sebelumnya, polisi me­ ringkus pria inisial A (50) yang diduga pelaku penga­ niayaan Pimpinan Ponpes Al Hidayah Cicalengka KH Umar Basri (60). Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan dalam hitungan jam pihak­ nya berhasil meringkus A. Lokasi penangkapan pelaku tak jauh dari lokasi kejadian, yakni Masjid Al Hidayah yang berada di Kampung Margahayu RT 03 RW 09, Desa Cicalengka Kulon, Kecamatan Ci­ calengka, Kabupaten Ban­ dung, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2018) “Hanya hitungan jam kita berhasil menangkap pelaku. Penangkapannya di Musala Al Mufathalah Ci­ calengka, jaraknya sekitar dua kilometer dari Ponpes

Al Hidayah,” kata Agung saat jumpa pers di Mapol­ resta Cirebon, Minggu (28/1/2018) malam. Usai ditangkap, Agung menjelaskan, pihaknya langsung memeriksa pelaku. Dalam keterangan­ nya, lanjut dia, pelaku me­ ngaku menganiaya korban. “Kita cek tangannya ada bekas luka. Kemudian dari hasil visum dokter menguat­ kan di tangan pelaku terda­ pat luka memar,” kata Agung. ebelum menangkap A, menurut Agung, polisi me­ meriksa enam saksi yang ikut salat subuh berjamaah bersama Umar di Masjid Al Hidayah. Salah satu saksi berinisial T, sambung dia, mengaku melihat ciri-ciri fisik pelaku. “T orang terakhir yang keluar masjid usai salat. Memang korban ini me­ miliki kebiasaan usai salat wirid dengan lampu masjid dimatikan. Pelaku itu kata salah seorang santri datang usai salat,” ucap Agung. (bbs/net)


HOTLINE : 0263-2283130

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

SENIN, 29 JANUARI 2018

Koperasi Harus Merambah ke Industri Besar

Info Ekonomi

Umat Islam Harus Konsisten Berbank Syariah RIBA Crisis Center (RCC) menggelar 1st HIT RIBA (Hari Indonesia Tanpa Riba) di di Bogor. Acara tersebut bertujuan mengawal fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 2004, mengingatkan bahaya riba, dan menggairahkan ekonomi tanpa riba. Acara yang dihadiri oleh masyarakat umum itu antara lain menampilkan sesi praktisi keuangan syriah A Riawan Amin dan mantan dirut BNI Syariah Imam Teguh Saptono. Riawan mengutip Ibnu Khaldun dalam bukunya, Muqaddimah, yang menjadi referensi Team Ekonomi Presiden America Ronald Reagan: Jangan pernah menyerahkan uang (ekonomi) dan pedang (pertahanan keamanan/kepemimpinan) kepada orang asing. “Saat ini 65 persen bank-bank kita dimiliki asing, pasar modal didominasi asing, dan manufacturing dikuasai investasi asing. Uang asing pun mendominasi. Maka otomatis sebetulnya pertahanan dan keamanan kita menjadi sangat rentan,” ujar Riawan.

KOPERASI harus modern di era digitalisasi dan dipermudah untuk merambah ke sektor industri besar.

NET

Ia menambahkan, ini semua berasal dari toleransi bangsa Indonesia, khususnya umat Islam, yang menyimpan uangnya di bank-bank asing ribawi dan bank-bank yang ideologinya asing dari ideologi Islam. “Mayoritas umat Islam menyimpan dananya di bank-bank ribawi dan ideologinya asing dari ideologi Islam. Pada saat belanja benda-benda riil pun kita banyak menghabiskan uang membeli produk-produk asing,” ujar Riawan. Menurut dia, satu-satunya cara cepat untuk memajukan ekonomi negara harus stop impor dan menggenjot ekspor renewable goods (barang-barang yang bisa diperbarui). “Umat Islam harus konsisten berbank secara syariah. Sehingga, sistem keuangan menjadi halal dan mendorong keadilan bagi semua,” tegasnya. (net/bis)

U

ntuk itu, secara kelembagaan dan regulasi tentang koperasi harus dilakukan penyesuaian dengan perkembangan zaman. Hal itu mengemuka setelah Rektor Institut Manajemen Koperasi Indonesia (Ikopin) Burhanuddin Abdullah melantik dan mengukuhkan kepengurusan DPP Ikatan Keluarga Alumni IKOPIN (IKA-IKOPIN) periode 20172021 di Auditorium Kementerian Koperasi dan UKM RI, Jakarta,baru-baru ini. Acara pengukuhan juga diisi dengan pelaksanaan Rakernas DPP IKA-IKOPIN dan diskusi panel untuk merumuskan berbagai masukan kepada pemerintah guna memajukan perkoperasian Indonesia. Ketua Umum IKA Ikopin Adri Istambul Lingga Gayo

NET

mengatakan, agar koperasi bisa menjadi modern di era digitalisasi, negara harus hadir untuk menyokongnya. Pada era digitalisasi ini, pemerintah harus menyiapkan regulasi agar usaha diarahkan berbadan koperasi. Dari sisi kelembagaan, kata Adri, Kementerian Koperasi harus berdiri sendiri dan memisahkan dengan UMKM agar fokus untuk membesarkan koperasi. Untuk itu, IKA Ikopin

siap mengajukan judicial review atas Undang-Undang Kementerian Negara untuk mempercepat revolusi koperasi. Selain itu, Adri meminta pemerintah untuk inisiasi adanya koperasi pangan, perumahan, dan transportasi. Keberadaan koperasi di sektor tersebut akan mendongkrak daya beli masyarakat akan kebutuhan pangan, perumahan, dan transportasi yang terjangkau.

Dia pun mendesak agar koperasi wajib menguasai paling tidak tiga sektor strategis yang menguasai hajat hidup orang banyak, yakni pangan, papan, dan kesehatan. Negara harus turut campur tangan menjaga kestabilan pasokan melalui penguasaan atas sektor yang sangat strategis ini. Penyediaan kebutuhan pangan tidak boleh diserahkan kepada orang per orang atau swasta lewat mekanisme pasar, tetapi harus diberikan hak pengelolaannya kepada bangun usaha koperasi. Menurut dia, Bulog seharusnya berbadan hukum koperasi sehingga koperasikoperasi pertanian bisa menjadi buffer (penyangga) dan pengatur, baik dari sisi penyaluran, pengadaan, maupun aktivitas perdagangan (distribusi) sehingga memutuskan mata rantai para spekulan dan pemburu rente. Bila perlu koperasi pertanian diberi tanggungjawab melakukan ekspor-impor. “Jangan seperti sekarang, beras dari petani kita melimpah ruah, tapi harga di pasaran tinggi. Malah sudah impor, tapi harga beras tetap tinggi. Ini jelas ada aksi para spekulan yang bermain. Database pertanian kita juga harus segera dimutakhirkan,” ujar Adri. (net/bis)


twitter @berita_cianjur

HALAMAN

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283130

BC9

Klik! beritacianjur.com

SENIN, 29 JANUARI 2018

Minibus L300 Alami Rem Blong Saat Arus Lulintas Padat

Satu Tewas, Dua Korban Lainnya Alami Luka Serius

IIS binti Opik (35), warga Desa Ciherang, Kecamatan Karangtengah tewas dalam sebuah kecelakaan lalulintas di Jalan Ir H Djuanda, Panembong, Minggu (28/1/2018) sekitar pukul 10.30 WIB.

I

nformasi yang dihimpun, kecelakaan itu terjadi saat sebuah minibus L300 trayek Cianjur-Bogor bernomor polisi (Nopol) F 7547 WA yang melaju dari arah Bogor menuju Cianjur dengan kecepatan tinggi menabrak dua sepeda motor yang ada didepannya. Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Rendy Setia Permana, melalui KBO Lantas, Iptu Muhaimin, mengungkapkan, ­ kecelakaan yang menyebabkan satu orang

korban tewas dan dua orang lainnya mengalami ­luka-luka itu terjadi saat arus l­alulintas di ruas jalan itu padat. Muhaimin menjelas-

kan, jajarannya melalui unit lakalantas Polres Cianjur masih mneyelidiki penyebab pasti kecelakaan itu. “Satu orang tewas saat dalam perjala-

nan menuju rumah sakit, dan dua orang lainnya luka-luka. Dugaan sementara, akibat rem mobil minibus L300 tersebut tidak berfungsi sehingga

menabrak kendaraan motor yang ada didepannya,” jelas Muhaimin, kepada wartawan, Minggu (28/1/2018). Untuk mempertang-

mintai keterangan. “Para korban sudah dibawa ke RSUD Sayang, Cianjur. Sopir minibus kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.­ Sementara itu, “Saya melihat mobil Sodikin (45), seorang saksi minibus L300 yang mata menmelaju dari arah gungkapkan, kecelakaan Bogor menuju Cian­ yang ,menjur melaju dengan gakibat tiga kecepatan tinggi, orang korban dan satu di mungkin remnya antaranya temengalami blong was saat akan dibawa ke rusehingga menabrak mah sakit itu dua sepeda motor terjadi saat arus lalulinyang ada didepan­ tas di ruas janya. Untuk korban lan itu padat tewas, mengalami dari kedua arah. luka serius dibagian “ S a y a kepala.” melihat mobil minibus L300 yang melaju dari arah Bogor menuju Cianjur melaju dengan kecepatan tinggi, mungkin remnya mengalami BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA blong sehingga menabrak gungjawabkan perbua- dua sepeda motor yang tannya, kata Muhaimin, ada didepannya. Untuk pengendara minibus korban tewas, mengalaL300 langsung diaman- mi luka serius dibagian kan di Unit Laka Lantas kepala,” ungkap Sodikin. Polres Cianjur untuk di- (angga ­purwanda)

Serba-serbi

Tahun 2021 Jalan Mantap di Cianjur Ditargetkan Capai 70 Persen JALAN mantap di Kabupaten Cianjur tahun ini ditargetkan naik 5-6 persen. Percepatan pembangunan itu sesuai dengan target program pemerintah, dimana tahun 2021 jalan mantap mencapai angka 70 persen. Kepala Bidang Pembangunan Jalan Dinas PUPR Kabupaten Cianjur, Eri Rihandiar, mengatakan, target pembangunan tersebut sudah sesuai dengan rencana pembangunan setiap tahunnya, guna mengejar capaian di akhir 2021 atau ketika berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur saat ini. “Targetnya akhir masa jabatan keduanya, jalan mantap sudah 70

“Kalau sekarang beda pola pe­ rencanaan, sejak perubahan ang­ garan lalu sudah dilakukan tender pemba­ngunan. Sehingga di Februari sudah mulai melakukan pengerjaan...” persen. Makanya digenjot terus untuk pembangunan infrastruktur,” kata Eri, kepada wartawan, belum lama ini. Menurutnya, target tersebut dinilai realistis dengan kondisi anggaran yang ditingkatkan.

ILUSTRASI/ NET

Bahkan, hal itu terbukti dengan capaian persentase pembangunan jalan di 2017 yang bisa melebihi 6 persen.

NTD Polres Cianjur Berbagi dengan Puluhan Anak Yatim EKSPRESI kebahagiaan terpancar dari wajah puluhan anak yatim piatu saat menerima santunan dari keluarga besar Nusantara Trisula Dharma (NTD) Polres Cianjur, di Jalan Ir H Djuanda, Sabtu (27/1/2018). Kegiatan amal yang digelar dalam rangka memperingati satu dekade Dik Tuk Brigadir Polri gelombang II tahun 2007 angkatan XXXI Sekolah Polisi Negara (SPN) Cisarua, Jawa Barat dihadiri seluruh keluarga besar NTD Polres ­Cianjur. Ketua panitia Brigadir

Sandi Nofan Ariadi, SH mengungkapkan kegiatan yang digelar itu, selain sebagai ajang temu kangen dengan seluruh rekan angkatan juga untuk b ­ erbagi dengan puluhan anak yatim piatu dari Yayasan Miftahusaadah, Cianjur. Selain itu, kata Sandi, kegiatan itu juga untuk mempersolid serta menunjukan persatuan dan persaudaraan tidak hanya rekan angkatan, tapi seluruh anggota Polri. “Kami pertama bertugas di Polres Cianjur pada 6 Januari 2008, dan ini merupa-

kan bentuk syukur kami dengan berbagi kepada 31 anak yatim piatu,” ungkap Sandi, kepada wartawan, Minggu (28/1/2018). Sandi menyebutkan, keluarga besar NTD Polres Cianjur angkatan XXXI terdiri dari 20 Polisi Laki-laki (Polki) dan satu Polisi Wanita (Polwan). “Meskipun kami satu ­ polres, tapi kami tersebar di beberapa fungsi dan satuan jadi ini juga ­sebagai ajang temu kangen dengan ­ seluruh rekan dan bhayangkari,” ­ucapnya. (angga ­purwanda)

“Persentase di atas 6 persen itu sudah termasuk dengan lima ruas jalan yang pengerjaannya diperpanjang,” ­katanya.

Eri mengungkapkan, di tahun ini pemkab juga mendapatkan penambahan anggaran di luar APBD, yakni bersumber

dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Provinsi. Hal itu diyakini bisa semakin mempercepat dan mampu mengejar target pembangunan infrastruktur jalan di Tatar Santri. “Untuk DAK dan Banprov di tahun ini ditambah, kalau DAK di atas Rp 21 miliar, sementara Banprov belum pasti angkanya tapi yang jelas bakal di atas tahun lalu yang berkisar di angka RP 100 miliar,” kata dia. Di samping itu, lanjut Eri, manajemen kegiatan atau lelang proyek juga dipercepat, sehingga dipastikan tidak ada keterlambatan lelang serta mangkraknya pekerjaan. Dia mengakui jika di 2017, ada sejumlah ket-

erlambatan karena proses lelang yang juga tidak sesuai jadwal. Oleh karena itu, dengan persentase jalan mantap sebelum kepemimpinan bupati sekarang yang berada di angka lebih kurang 45 persen, bisa me­ningkat sampai 70 persen di ­tahun 2021. “Kalau sekarang beda pola perencanaan, sejak perubahan anggaran lalu sudah dilakukan tender pembangunan. Sehingga di Februari sudah mulai melakukan pengerjaan. Makanya dipastikan tahun ini pembangunan dan setiap tahapannya aman, target pun dipastikan tercapai,” pungkasnya. ­(angga purwanda)


Klik! beritacianjur.com

SENIN, 29 JANUARI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Jupe

Hengkang

ACHMAD Jufriyanto atau yang akrab disapa Jupe memutuskan hengkang dari Persib Bandung menuju klub Malaysia, Kuala Lumpur FA.

GALERI PERSIB

Skuat PERSIB Libur Empat Hari PERSIB telah merampungkan seluruh laga pada babak penyisihan Grup A Piala Presiden 2018. Sayang, langkah Maung Bandung terhenti sampai fase grup saja dengan menempati urutan ketiga Grup A yang digelar di Bandung. Usai kiprah di ajang Piala Presiden berakhir Jumat, 26 Januari lalu, tim pelatih PERSIB memberikan libur seluruh pemain hingga hari Selasa 30 Januari lusa. Asisten pelatih PERSIB, Fernando Soler mengungkapkan alasan terkait pemberian libur yang cukup lama terhadap para pemain. “Ya, sejak kita bikin TC (Training Centre) bulan Desember lalu semua pemain belum mendapatkan libur. Kita rasa mereka perlu melakuan recovery dengan waktu yang cukup,” kata asisten pelatih berusia 39 tahun itu. “Ini libur cukup buat mereka sebelum kembali memulai persiapan satu bulan untuk liga,” sambungnya. Sementara itu, Soler menambahkan, jika tim pelatih belum menentukan tempat untuk menggelar latihan Bojan Malisic dan kawan-kawan. “Selasa sore kita akan mulai persiapan lagi. Tapi, saya dan pelatih masih pilih tempat tepat untuk berlatih,” pungkas Soler. (net/angga)

K

eputusan itu membuat salah satu bek muda Persib, Indra Mustaffa, merasa sedih. Jupe banyak memberikan pelajaran bagi Indra selama membela Maung Bandung. Indra menganggap bek Timnas Indonesia itu sosok idola dan panutan, baik di dalam maupun luar lapangan. “Kaget, sempat tidak percaya juga Bang Jupe pindah dari Persib. Terus terang, Bang Jupe itu inspirasi dan panutan saya,” kata Indra, seperti dilansir situs resmi Persib. Indra merupakan jebolan Persib U-19 yang telah promosi ke tim senior. Selama di tim senior, Jupe kerap memberikan saran dan nasehat agar Indra bermain lebih maksimal. “Saat saya ada kekurangan, Bang Jupe selalu sharing atau sekadar beri masuka dan motivasi supaya lebih baik lagi,” tutur pemain bernomor punggung 28 ini. Kendati sedih dan kehilangan lantaran pemain idolanya hengkang, Indra bangga dengan pencapaian Jupe. Dia juga senang impiannya bermain bersama Jupe terwujud. Jupe dan Indra diduetkan dalam pertandingan pembuka Piala Presiden 2018 antara Persib melawan Sriwijaya FC pada 16 Januari 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Indra berharap Jupe meraih kesuksesan di Malaysia. “Saya ucapkan terima kasih kepada Bang Jupe. Yang saya cita-citakan juga terwujud, bermain bersama dia walau hanya sebentar, tapi tidak akan saya lupakan,” ungkapnya. (net/angga)

Legiun Asing Terancam USAI gagal lolos ke perempat final Piala Presiden 2018, nakhoda Persib Bandung, Mario Gomez, memberi sinyal bakal berburu pemain asing tambahan. Tiga pemain asing yang ada di Maung Bandung saat ini dinilai belum cukup. Tim Pangeran Biru kalah 0-1 melawan PSM Makassar dalam laga penutup penyisihan Grup A Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Jumat (26/1/2018). Gol kemenangan kubu lawan dicetak Bruce Djite pada menit ke-59. Persib menyudahi penyisihan Grup A Piala Presiden 2018 de­ngan koleksi tiga poin dari tiga laga. Satu-satunya kemenangan diraih atas Sriwijaya FC (1-0). Peluang lolos ke babak 8 besar berubah setelah Tim Pangeran Biru takluk 0-2 di laga selanjutnya. Duel kontra PSM membuat mereka berada di ujung tanduk. Keterpurukan Persib di turnamen yang mereka pernah menangi pada edisi 2015 lalu terasa menyakitkan, menginggat ­Hariono dkk. bermain di hadapan pen-

dukung sendiri. Tak ingin terjebak dalam kegalauan berkepanjangan, Mario Gomez siap melakukan pembenahan. Yang paling utama dilakukan adalah mencari legiun asing tambahan. Saat ini Persib punya empat pemain asing, Bojan Malisic, Ezechiel N’Douassel, dan Michael Essien, serta Oh In-kyun. Besar kemungkinan ada di antara mereka yang dicoret karena rapor jelek atau cedera. Michael Essien harus absen di pertandingan krusial melawan PSM karena cedera lutut parah. Tim dokter Persib memprediksi ia bakal absen lama. “Kami juga mungkin akan datangkan beberapa pemain baru. Saat ini kami masih ada Bojan, Ezechiel, dan Essien yang sedang cedera, mungkin dalam waktu yang tak sebentar. Tapi, yang jelas kami masih perlu terus berkembang,” tegas Gomez. Nama Oh In-kyun yang tidak disebut Gomez besar kemungkinan jadi korban pertama pencoretan pasca hasil jelek di Piala Presiden 2018. Gelandang asal Korea Selatan itu sempat mencetak gol tunggal saat Persib bersua Sriwijaya FC. “Kami banyak belajar dari Piala Presiden. Masih ada waktu untuk berbenah,” ucap Mario Gomez. (net/angga)


SENIN, 29 JANUARI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Model Victoria Secret Ini Bikin Kiper PSG Loyo di Lapangan Izabel Goulart mengungkapkan fakta menarik terkait kekasihnya, Kevin Trapp. Wanita yang berprofesi sebagai model itu mengaku menjadi faktor menurunnya kiper asal Jerman tersebut. Kevin saat ini lebih sering menghuni bangku cadangan PSG. Itu sebabnya kiper berusia 27 tahun ini dirumorkan akan hengkang.

NEYMAR BAHAGIA DI PSG Megabintang PSG, Neymar menegaskan bahwa ia bahagia di klubnya saat ini terlepas dari isu ketertarikan raksasa La Liga, Real Madrid untuk memboyongnya musim depan.

N

eymar menjadi pemain termahal di dunia ketika didatangkan PSG dari Barcelona dengan nilai transfer mencapai 222 jjuta euro pada musim panas lalu.

N a mun belum dapat semusim, Neymar sudah diisukan tak

senang di PSG dan berniat hengkang pada musim panas mendatang. Pemain internasional Brasil itu dengan tegas membantah isu tersebut. “Saya senang dengan rekan setim saya dan saya bahagia di PSG. Saya bermain bagus dan datang ke sini untuk membuat sejarah dan melakukan yang terbaik,” ujar Neymar seperti dikutip Soccerway. “Spekulasi selalu ada dan akan selalu ada. Sejak di Santos dan semasa di Barcelona, di semua jendela transfer selalu ada nama saya. Mustahil menghindarinya,” tukasnya. “Namun saya senang karena itu berarti saya adalah pemain bagus, dan pemain berkualitas selalu dispekulasikan,” tambahnya. Neymar baru saja menjadi pahlawan kemenangan 4-0 PSG atas Montpellier dengan turut mencetak dua gol sekaligus membawa Les Parisiens makin kokoh di puncak klasemen Ligue 1 dengan keunggulan 11 angka dari sang pesaing terdekat, Lyon.(net/ angga)

Allegri Masih Tak Senang KEMENANGAN 2-0 yang diraih Juventus di markas Chievo dini hari tadi rupanya belum membuat allenatore Massimiliano Allegri belum sepenuhnya puas atas penampilan timnya. Dua gol kemenangan Juve di Marc’Antonio Bentegodi masing-masing dicetak oleh Sami Khedira dan Gonzalo Higuain. Keduanya tercipta setelah Chievo harus bermain dengan sembilan pemain karena kartu merah yang didapar Samuel Bastien dan Fabrizio Cacciatore. Kemenangan ini membuat Juve untuk sementara naik ke puncak klasemen menggeser Napoli. Meski demikian, Allegri masih tak cukup senang dengan permainan anak asuhnya, terutama dalam hal mengatur tempo. “Kami kesusahan menguasai lebar lapangan di babak pertama dan harusnya bisa menaikkan tempo, tapi kami bermain passing lambat yang membuat Chievo kembali ke posisi mereka,” keluh Allegri seusai laga kepada Mediaset Premium. “Laga ini membuktikan bahwa Anda harus mendapat hasil di lapangan, tak

peduli siapa lawan Anda atau berapa jumlah pemainnya, karena ada satu insiden ketika kami buruk secara posisi, tak seimbang dan (Wojciech) Szczesny bermain bagus dengan keluar dari sarangnya,” lanjutnya. “Kami harus memperbaiki permainan dalam hal tempo, belajar kapan harus bermain lamban dan kapan harus bermain cepat, jika tidak kami akan menjadi terlalu mudah diprediksi,” jelasnya. Selanjutnya, Juve bakal bertandang ke markas tim kuda hitam, Atalanta dalam laga leg pertama semifinal Coppa Italia pada tengah pekan mendatang. (net/ angga)

Madrid Akan Fokus Hazard REAL MADRID dikabarkan siap mengintensifkan upaya mereka untuk mendatangkan Eden Hazard dari Chelsea. Laporan yang diturunkan The Te l e g r a p h mengklaim bahwa klub siap mengarahkan fokus mereka ke Hazard, usai mendapatkan informasi dari PSG bahwa akan mustahil bagi klub ibu kota untuk merekrut Neymar. Bintang Chelsea bisa menjadi Galactico terbaru mereka, mengingat pemain Belgia masih belum juga menerima

sodoran kontrak anyar yang diberikan padanya di Stamford Bridge. Los Blancos sendiri tengah dalam kondisi krisis usai mereka tertinggal lebih dari 10 angka dari Barcelona di klasemen sementara La Liga. Sebelumnya Madrid sempat dikabarkan berencana memulangkan Neymar ke Spanyol, hanya semusim setelah ia ditebus dengan harga 222 juta euro oleh PSG dari Barcelona. Namun usai mendapat kabar bahwa Neymar akan sulit didatangkan, presiden Florentino Perez memutuskan untuk mengarahkan fokusnya pada Hazard. Hazard sendiri sebelumnya sempat menyatakan bahwa dirinya terbuka dengan kans bermain di Bernabeu dan amat mengagumi sosok Zinedine Zidane. (net/angga)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

SENIN, 29 JANUARI 2018

Aksi Pedangdut Asal Ciranjang

Dukung Niwang Juarai LIDA KEBOLEHAN tarik suara penyanyi muda asal Cianjur memang bukan isapan jempol semata. Beberapa penyanyi dari Kabupaten yang terkenal dengan sebutan Kota Santri ini bahkan sukses meraih prestasi di kancah Nasional maupun Internasional. Seperti halnya penyanyi muda asal Kecamatan Ciranjang, Ayuni Niwang Nastuti (18). Kebolehan tarik suara gadis yang akrab disapa Niwang ini tak bisa dianggap sebelah mata. Khususnya dalam melantunkan berbagai lagu dangdut. Buktinya putri ke 2 dari 4 bersaudara anak pasangan suami istri Enjang Muslih (50) dengan Asturi (40), warga Kampung Cibodas RT 01/08, Desa Karangwangi, Ciranjang ini, terpangil mengikuti ajang Liga Dangdut Indonesia (LIDA). Rencannya tanggal 6 Pebruari 2018 mendatang, Niwang bakal tampil di statsion TV Indosiar Jakarta sebagai peserta LIDA perwakilan dari Jawa Barat. Niwang menuturkan, sebelum terpilih mewakili Jabar di ajang LIDA, dirinya mengikuti kontes dangdut di Bandung sebanyak dua kali dan keduanya lolos, hingga akhirnya dipanggil crew audisi dangdut Indosiar Jakarta. “Tanggal 2 Februari nanti sudah masuk karantina Indosiar Jakarta. Baru tanggal 6 akan tampil audisi, pukul 19.00 Wib acaranya,” ujar Niwang saat ditemui di acara Tepang Sono yang digelar di salah satu waralaba ternama di Ciranjang, kemarin. Niwang berharap pada saat tampil nanti mendapat dukungan penuh dari seluruh masyarakat Jawa Barat, khususnya Kabupaten Cianjur. “Saya mohon doa dan dukungannya dari seluruh masyarakat. Dukung saya yah, cukup SMS ketik Lida (spasi) NIWANG kirim ke 97288,” harap Niwang dengan nada santun. Ketua I Dewan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, (DKKC), Eden Romansah menambahkan, dengan adanya salah seorang penyanyi dangdut berasal dari Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Niwang menjadi duta Jawa Barat, pada Lida di Indosiar. Itu merupakan suatu kebanggaan pengurus DKKC, seluruh warga Kabupaten Cianjur, dan seluru

warga provinsi Jawa Barat. Dengan adanya itu, pihaknya mensuport Niwang, sulaya mampu berprestasi menjadi juara pertama pada Lida di Indonesiar nanti. “Ayo kita dukung, beberapa kali SMS anda dikirimkan akan sangat berarti untuk nasib Niwang pada Lida di Indosiar nanti,” ucap Eden Romansah. Hal itu, senada yang diucapkan Saepul Anwar Camat Ciranjang, pihaknya merasa bangga punya putri daerah yang masuk nominasi juara lima Jawa Barat, hingga maju kebabak seterusnya pada Lomba Dangdut Indonesia tingkat Nasional, yang disiarkan langsung di Indosiar. “Saya harap seluruh warga Kecamatan Ciranjang mohon bantuan doa, semangat dan SMS nya, untuk Niwang,” ajak Saepul seraya mengucapkan selamat jalan dan selamat berjuang buat Niwang. (apip samlawi)

Soroti Kesejahteraan Petani

Dandim Cianjur : Tindak Tengkulak Nakal

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

SEBAGAI upaya mendorong kesejahteraan petani, penegakan hukum terhadap para tengkulak nakal yang terbukti menyengsarakan para petani harus dilakukan.

H

al tersebut di tegaskan Dandim 0608 Cianjur, Letkol CZI Hidayati saat ditemui tengah melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke Balai Pengembangan Benih Padi (BPBP) Cihea, Desa Neglasari, Kecamatan Bojongpicung, Jumat (26/1). Dandim mengungkapkan harga jual padi di Cianjur relatif lebih tinggi dibanding harga standar Bulog Rp4030 perkg. Karena kualitasnya yang bagus, petani bisa menjual Rp5355 perkg.

“Seharusnya dengan harga sebesar itu petani bisa sejahtera. Tapi kalau sebaliknya malah prasejahtera, berarti ada sistemnya yang salah. Mungkin petani pakai sistem ijon,”ujar Dandim kepada Berita Cianjur seusai meninjau beberapa fasilitas milik BPBP. Dijelaskan Dandim, kedatangannya ke BPBP untuk meninjau sejauhmana kesiapan produksi pertanian di Cianjur dalam rangka mendukung ketahanan pangan. Intinya lanjut Dandim, supaya tujuan pemerintah yaitu produksi padi dan beras surplus di tahun 2018 bisa terca-

pai. “Tahun 2017 Pemkab Cianjur mengumumkan produksi Cianjur surplus sebesar 5%. Untuk pencapaian surplus kembali, kita dorong persiapannya sedari awal tahun ini, Kita mulai dari Balai, sejauhmana soal pembibitan benihnya,”jelasnya. Maka dari itu sambung Dandim, semua jajaran Kodim 0608 Cianjur dilibatkan, hingga ketingkat babinsa yang ada di semua desa. Semuanya kita kawal, tujuannya ketahanan pangan di wilayah Cianjur bisa bagus. “Produksi padi dan berasn-

Padi Terserang Hama Akhirnya Dibakar TANAMAN padi seluas 1,5 hektar di blok Kepuh, Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang yang mati akibat terserang hama wereng coklat beberapa waktu lalu, akhirnya dimusnahkan dengan cara dibakar. Pemusnahan dilakukan Jumat (26/1) lalu sekitar 14.00 Wib, disaksikan petani Kelompok Tani Sugih, Muspika, Balai Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultora (BPTPH) Kecamatan Ciranjang. Pemusnahan itu berdasarkan kesepakatan bersama. Berdasarkan teori dan pengalaman yang sudah dilakukan, maka untuk menekan siklus berkembang biaknya hama wereng coklat, diantaranya tanamana padi yang sudah terserang hama wereng khususnya yang sudah mengering, maka segera haus dibakar dan tanaman padi yang masih segar belum terserang hama wereng harus segera disemprot pestisida supaya tidak terserang. Camat Ciranjang, Saepul Anwar menjelaskan, sebelumnya tanaman padi milik petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sugih di Kampung Kepuh, Desa

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

Cibiuk itu sudah beberapa kali disemprot dengan pestisida, sebagai upaya antisipasi serangan hama wereng. Namun sambung Saepul, kenyataannya serangan hama wereng semakin menjadi. Buktinya, kurun waktu satu pekan tanaman padi seluas 1,5 hektar mengering dan mati. “Pemusnahan ini hasil kes-

epakatan kita bersama jajaran Koramil, Polsek, BPTPH, Pemerintahan Desa Cibiuk dan pengurus Kompok Tani Sugih. Intinya supaya serangan hama wereng coklat siklusnya terputus tidak berkembang biak, karena takut tanaman padi yang masih mumus terserang juga,”ucapnya. Sementara itu Kepala BPBTPH Kecamatan Ciranjang, Ida

Rochida menjelasn setelah dilihat langsung ke lokasi dan dicermai sebenarnya luas hamparan tanaman padi yang terserang hama wereng coklat hingga mati mengering, seluas 1 Ha milik H Omid dan ditambah beberapa spot milik petani lainnya. “Sawah milik H. Omid ditanami padi virietas IR 64. Varietas Ir 64 tidak tahan serangan, sudah bukan Padi Unggul Tahan Werengtanamn (PUTW) dan saat terlihat spot-spot sudah dilakukan pengendalian dengan melakukan penyemprotan insektisida,”ujar Ida. Karena cuaca kurang mendukung, jelasnya, banyak turun hujan, panas dan angin maka hama wereng meluas, hingga seluas 1 Ha tanaman padi terserang hama wereng hingga mati mengering. “Upaya terakhir untuk membasmi telur wereng yang 3 hari sudah bisa menetas. Supaya tanaman padli lain tidak teraerang, maka tanaman padi yang mati mengering dimusnahkan dengan cara dibabat dan dibakar (eradikasi), kilah Ida Rochida. (apip samlawi)

ya bisa surplus,” imbuhnya. Sementara itu dalam kunjungannya ke BPBP, didampingi Kepala BPBP, Iwan Cahmawan, Dandim beserta jajarannya melakukan peninjauan beberapa fasilitas milik BPBP. Dandim menilai salah satu balai milik Pemprov Jabar di Cianjur itu sangat representatif. Menurutnya, dengan luas lahan tanam mencapai 232 hektar, tentunya akan sangat mendukung terhadap ketahanan pangan di Cianjur. “Tadi saya lihat beberapa fasilitas disini, seperti tempat pengeringan padi. Ternyata dari keterangan pengelola, kalau pembibitan padi itu lebih baik dilakukan secara manual,” ­ucapnya. Sementara itu, Kepala BPBP Cihea, Iwan Cahmawan menyambut baik kedatangan Dandim 0608 Cianjur ke kantornya. “Kedatangan Dandim Cianjur ke kantor BPBP tentunya sangat kami apresiasi. Ini pertama kali beliau berkunjung kesini,” ucap­nya. (nuki)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.