Berita Cianjur-Pejabat Pemda “Sakit Kepala”

Page 1

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

HALAMAN

A1

EDISI 277 THN II

KAMIS, 29 SEPTEMBER 2016

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Sejarah Tercipta, Tim Sepak Bola Jabar Raih Emas TIM sepak bola Jawa Barat (Jabar) berhasil mengukir sejarah baru. Sejak gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama dihelat tahun 1948, Jabar belum pernah sekalipun mendulang medali emas pada cabang olahraga Sepak Bola. Baru pada PON XIX/2016 ini tim

sepak bola Jabar berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan Sulawesi Selatan 5-4 melalui drama adu pinalti. Pertandingan final sepak bola yang mempertemukan Jawa Barat kontra Sulawesi Selatan di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Jabar itu berlangsung keras. Dalam waktu normal dan perpanjangan waktu, kedua tim bermain imbang tanpa gol.

PEROLEHAN MEDALI PON XIX JAWA BARAT RABU, 28 SEPTEMBER 2016 | 23.00 WIB

KONTINGEN

TOTAL

1 Jawa Barat

216

154

158

528

2 Jawa Timur

132

136

131

399

3 Jakarta

128

125

116

369

4 Jawa Tengah

29

53

80

162

5 Kaltim

24

36

64

124

6 Bali

18

19

35

72

KE HALAMAN A7 BERITA CIANJUR/ APIP SAMLAWI

Pejabat Pemda “Sakit Kepala” Lelang Jabatan, Cari SDM Berkualitas Bahan Tes Dianggap Sulit WAJAH penuh ketegangan begitu tampak dari ratusan Pejabat yang mengikuti ulangan mendapatkan posisi prestisius di pemerintahan Kabupaten Cianjur.

S

ebelum memasuki “Kelas” ulangan alias Assessment, para calon pejabat masih bisa ter­ senyum menebar pesona ke sejumlah awak media dan pihak lainnya. Berbeda setelah­ nya, muka murung dan bingung begitu ketara apalagi beberapa pejabat yang keluar mengungkapkan kata lieur dan pusing, karena soal yang harus diisi mungkin jauh dari perkiraan. KE HALAMAN A7

Jessica Menangis Cerita Ditahan dan Tidur Dengan Kecoa 4 Bulan

Bupati : Alih Fungsi Lahan, No! CIANJUR – Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar yang akrab dipanggil kang Irvan, mengaku telah mengambil langkah strategis mencegah terjadinya bencana alam seperti di Kabupaten Garut dan Sumedang. Salah satu langkah, menghentikan kegiatan pembangunan yang

merusak konservasi hutan di Cianjur. “ Sekarang no alih fungsi lahan. Semua pembangunan yang menyebabkan memburuknya kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) dan persawahan, sudah dihentikan. Jadi tidak ada lagi yang namanya pembangunan pabrik, perumahan yang menyitas areal produksi pertanian dan sejenisnya,” tegas kang Irvan yang ditemui di teras Pendopo Cianjur, rabu (28/9) kemarin. KE HALAMAN A7

STOP PRESS! JESSICA Kemala Wongso tak mampu membendung kesedihannya saat menceritakan awal dirinya ditahan di Polda Metro Jaya. Sambil terisak, terdakwa kasus tewasnya Wayan Mirna itu juga

menceritakan bagaimana Dirkrimum Polda Metro saat itu Kombes Krisna Murti memintanya agar mengaku sebagai pembunuh Mirna. “Saat itu dia mendatangi saya ke ruang tahanan dan mengatakan saya sudah menjatuhkan harga diri saya untuk ke tahanan. Sudahlah mengaku saja kalau kamu sebagai pembunuh

Kecelakaan Maut di Depan Istana Cipanas

Jadwal Salat

ISTIMEWA

KE HALAMAN A7

Kamis, 29 September 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:22

11:45 14:52 17:49 18:58 SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Kang BeCe

CIPANAS - Dua orang meninggal dunia, dalam kecelakaan lalulintas yang terjadi di jalan raya Cipanas tepat di depan Istana Cipanas, Rabu (28/9) sore.

Kedua korban bernama Ujang Uus (30) warga Kampung Bantar Gebang Selatan Rt 01/10 Desa/Kecamatan Bantar Gebang, KE HALAMAN A7

FITRI CARLINA

Ngebet Ingin Punya Momongan KEHADIRAN anak di tengah-tengah rumah tangga tentu sangat diidamkan bagi semua pasangan. Begitu juga dengan penyanyi dangdut Fitri Carlina dan sang suami

Hendra Sumendap. Pasangan yang menikah pada tahun 2014 itu kini te­ ngah mengupayakan untuk memiliki buah hati. KE HALAMAN A7

paling hukumannya cuma 7 tahun, nggak sampai hukuman mati. Kalau 7 tahun itu nanti potong tahanan sebentar lagi juga keluar,” kata Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menirukan ucapan Krisna Murti saat menemui dirinya ditahanan. KE HALAMAN A7

Bayi Tanpa Kulit Perut Akhirnya Meninggal Dunia CIBIUK- Perjuangan Dewi dan Endang warga Pasirhonje, Desa Cibiuk, Ciranjang, membawa anak keduanya ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk menjalani operasi karena cacat lahir tanpa kulit perut, terhenti sudah. Bayi yang sudah dua kali pulang pergi masuk KE HALAMAN A7

DOK BERITA CIANJUR


HALAMAN

A2

OPINI

Semakin banyak hukum dan aturan ­diciptakan, akan semakin banyak pula ­bandit dan pencoleng.” Lao Tzu

KAMIS, 29 SEPTEMBER 2016

KABAR KABAR

Kok Nyontek Sih

BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

ADUH bagaimana dikatakan pintar dan pantas memimpin jabatan di pemerintahan saat ini, kalau ujian dalam assessment aja tampak bingung. Lucunya lagi, ada pejabat juga yang celingak-celinguk seperti bingung dan akhirnya setengah berbisik meminta jawaban teman pejabatnya. Aduh-aduh, kok bisa yah ingin jabatan, ngisi lembaran ulangan saja nyontek. Atau mungkin bapa yang nyontek ga keburu menghapal malam hari nya, atau memang sama sekali ga bisa. Nah...nah...nah, kalau seperti itu, apa pantas pejabat demikian menjabat jabatan prestisius di lingkungan Bupati Kang Irvan. Jangan-jangan, kalau dipaksakan jadi, ngisi laporan pertanggungjawaban capaian kegiatan di dinasnya juga nyontek dari dinas lainnya. Waduh, kalau itu terjadi, pasti membingungkan orang yang melakukan pemeriksaan. Meski pemandangan nyontek terjadi di kegiatan assessment, publik yakin bupati tidak salah memilih lembaran hasil ulangan kemarin. Apalagi, tim pelaksana dari universitas yang tingkat kredibilitasnya bisa dipertanggungjawabkan. Publik yakin betul, Bupati tidak akan memilih pejabat tukang nyontek dalam menentukan siapa yang pantas duduk sebagai pejabat nanti. Objektif dan tidak ada calon, kata itu yang bakal ditagih publik ke Bupati Irvan Rivano Muchtar. Jadi suka atau tidak, hasil lelang jabatan nanti adalah pertaruhan nilai pemerintahan di mata publik. Kalau saja muncul, pejabat yang dianggap publik bah.. bleh.. blo, jabatan Bupati jadi pertaruhannya. Ayo, mau serius pilih yang layak, atau kekeuh mempertahankan budaya lama. jawaban itu, tentu ada pada diri pribadi Bupati Cianjur yang sudah mendapat banyak acungan jempol karena dinilai berhasil membuat banyak regulasi brilain Kini publik menunggu hasilnya. Tentu hasil itu diharapkan publik bisa merubah paradigma buruk seputar pelayanan publik selama ini. Lebih jauhnya, publik berharap lelang jabatan yang digelar pemerintah secara terbuka saat ini, melahirkan kumpulan orang dengan dedikasi, loyalitas dan sikap mau bekerja tanpa pamrih, guna mempercepat terwujudnya Cianjur Lebih baik dan Agamis. (redaksi)*

... kalau seperti itu, apa pantas pejabat demikian menjabat jabatan prestisius di lingkungan Bupati Kang Irvan. Jangan-jangan, kalau dipaksakan jadi ...

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel opininya, silakan artikel opininya, silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha. | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Susi Susilawati, Misbah Hidayat, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS , Fauzan Soleh (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/ Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www. beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG S

Revitalisasi Pendamping Desa dalam Mengawal UU Desa (3) URBANISASI masih menjadi persoalan serius bangsa ini sebagai akibat dari kesenjangan yang mencolok antara desa dan kota. Bank Indonesia mencatat terjadi tren peningkatan setiap tahun jumlah perputaran uang saat Ramadan hingga Lebaran.

Oleh :

Firdaus Alawi Tenaga Ahli Bidang Teknologi Tepat Guna Satker Pendamping Desa Kabupaten Cianjur

K

ebutuhan masyarakat pedesaan untuk terlibat aktif atau partisipasi dalam pembangunan dari perspektif yang lebih luas setidaknya dapat mendorong lahirnya kelompok entrepreneurship di desa sebagai upaya menciptakan insentif untuk bisnis berbasis pertanian atau sumber daya. Pada sisi lain, upaya melakukan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat desa sangat penting dilakukan, baik itu dalam bentuk pendidikan soft skill, hard skill, kewirausahaan, pengelolaan infrastruktur fisik, dan infrastruktur sosial, dan lain-lain. Pembangunan pedesaan dalam perspektif tersebut di atas, maka sangat penting penekanan pada aspek produksi lokal. Artinya bahwa sirkulasi ekonomi mulai dari hulu hingga hilir harus terjadi di desa dan melibatkan masyarakat desa. Oleh sebab itu, salah satu pendeka­ tan pembangunan desa yang relevan dengan kebijakan nasional yang dituangkan dalam program Nawacita Presiden Jokowi-JK dan juga UU No. 6 Tahun 2014, yaitu pendekatan developmental state, dimana pusat produksi dan pertumbuhan ekonomi desa di fasilitasi negara, dan desa sebagai pusat pertumbuhan dan pembangunan negara. Dengan adanya kebija-

kan pemerintah melalui Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi tentang tenaga pendamping desa, maka personil-personil yang direkrut merupakan personil yang memiliki kemampuan dan kecakapan dalam mendorong percepatan pembangunan desa, dan bukan personil yang justru menjadi beban bagi masyarakat desa dan juga negara. Para tenaga pendamping desa harus memahami dan melaksanakan prinsip pembangunan desa dengan pendekatan bottom up, dengan mengedepankan prinsip demokrasi. Memberi ruang dan kesempatan masyarakat desa untuk menyalurkan ide dan gagasan untuk membangun desanya sebagaimana roh dan semangat yang dimandatkan dalam UU No. 6 tahun 2014. Kehadiran para tenaga pendamping desa dalam aspek percepatan pembangunan desa bertujuan menemukan cara atau solusi yang tepat untuk memperbaiki kehidupan masyarakat desa dan tata kelola pemerintahan desa. Kehadiran para tenaga pendamping desa harus di tempatkan dalam kerangka membangun sistem kelembagaan dan semangat partisipasi masyarakat desa, dan bukan memperdayai masyarakat desa. Berdasarkan pengalaman penulis melakukan advokasi dan pendampingan desa, bahwa masyarakat desa sesungguhnya telah memiliki sis-

tem dan tatanan nilai yang bijak (local wisdom) dalam menyelenggarakan tatanan sosial, ekonomi, dan politik di desa. Kehadiran “orang luar” (tenaga pendamping), merupakan mitra yang dapat menginjeksi tambahan pengetahuan dan mempercepat kerja-kerja kolektifitas pembangunan desa. Keberadaan tenaga pendamping desa juga “membantu” masyarakat desa untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan strategis yang diperlukan masyarakat dan pemerintahan desa. Atas dasar hal tersebut, maka kualifikasi dan kualitas tenaga pendamping desa tentu menjadi prasyarat utama, seperti memiliki gagasankonsep, ide dan pendekatan yang baik selama melakukan pendampingan desa, memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang pendekatan bottom-up, PRA (Participatory Rural Appraisal), RRARapid Rural Appraisal, dll. Merancang Pembangunan dalam Forum Desa Salah satu forum strategis yang dimiliki dan dilaksanakan desa dalam rangka membicarakan berbagai urusan pembangunan desa yaitu forum Musyawarah Desa. Forummusyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa tersebut bertujuan un-

tuk menyepakati hal yang bersifat strategis. Dalam konteks ini, keberadaan/kehadiran tenaga pendamping desa dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa merupakan aktor administrator dan juga dinamisator proses musyawarah untuk menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan Desa yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, swadaya masyarakat Desa, dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/ Kota. Untuk memastikan legitimasi yuridis atas keberadaan forum tersebut, maka tenaga pendamping desa bisa menginisiasi kepada pemerintahan desa, agar meregulasinya dalam bentuk peraturan desa (ditetapkan dalam peraturan desa). Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa. Tujuan keberadaan peraturan desa tersebut, untuk memastikan bahwa setiap proses dan upaya pembangunan desa memiliki payung hukum dan legitimasi sosial-politik dari masyarakat, karena pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk ­sebesarbesarnya kesejahteraan masyarakat Desa. (bersambung)*

Selera Humor Jadi Penganten

Setelah selesai mandi Markonah istri Mukidi keluar kamar mandi dengan menggunakan handuk..Mukidi: “Kok masih pake handuk sih? Kan kita udah married..” Sambil tersipu si istri menjawab, Markonah: “Oh iya lupa…” (Lalu dia melepas handuknya) Mukidi terpesona menatap tubuh istrinya dan berkata, Mukidi: “Woow !!! Indah sekali… Kamu cantik banget! Bolehkah aku memotretnya?” Markonah kaget dan bertanya: “Apa? memotret!?” Mukidi: “Iya… Biar kecantikanmu selalu bisa kubawa didekatku selamanya..” (Markonah pun tersenyum dan membiarkan Mukidi memotret) Kemudian si Mukidi gantian mandi dan setelah selesai dia keluar kamar mandi dengan tetap memakai handuk. Markonah: “Lho koq masih pake handuk sih? Kan kita udah nikah!” (Mukidi langsung membuka handuknya) Si istri terkejut lalu bertanya, Markonah: “Bolehkah aku memotretnya?” Sambil tersenyum Mukidi bertanya, Mukidi: “Untuk apa??” Markonah menjawab: “Kalo dipotret kan bisa diperbesar! Abis kecil banget sih…”

Ketemu SPG

Pada sebuah kesempatan saat tengah jalan-jalan di mall, Mukidi di hampiri oleh seorang SPG. SPG: “Mas mau nyubit gak??” Mukidi: “Mau dong….” SPG: “15 juta Mas..” Mukidi: “Hah… Nyubit doang 15 jt..???” SPG: “New Beat….Mas, Honda New Beat…..” Mukidi: (tersenyum sambil malu nutup muka)

Cita-cita

Bu Guru bertanya pada murid-muridnya… Guru: “Rini, apa cita- citamu??” Rini: “Saya mau jadi dokter, punya rumah sakit sendiri, rumah besar, mobil mewah, ingin membahagiakan kedua orang tua dan suami!!!” Guru: “Bagus dan mulia sekali cita-cita kamu!!! Dan kalau Mukidi apa cita-citamu???” Mukidi: “Menikah dengan Rini bu guru!!!” Guru: “Bagus….”

LAYANAN SMS

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! KAMIS, 29 SEPTEMBER 2016

Komisi II DPRD Cianjur Soroti Pekerjaan Perataan Tanah di Sukaresmi

Sebelum IMB Keluar Tidak Ada Kegiatan

PERATAAN tanah di areal persawahan produktif seluas kurang lebih 8.891 meter persegi oleh PT Dwi Jaya Raharja untuk membangun kavling perumahan dan ruko di Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, disoroti Komisi II DPRD Kabupaten Cianjur.

K

etua Komisi II DPRD Kabu­ paten Cianjur, Teguh Agung mengatakan, seharusnya pihak pengem­ bang tidak dulu melakukan perataan tanah sebelum Izin Mendirikan Bangunan (IMB) keluar. "Jangan dulu melakukan perataan tanah sebelum IMB keluar, harus dihentikan dulu prosesnya kalau belum ke­ luar," ujarnya kepada "BC" melalui sambungan telepon, Rabu (28/9). Menurutnya, meski pi­ hak pengembang sudah me­ ngantongi surat Izin Perun­ tukan Penggunaan Tanah (IPPT) dari Badan Pelaya­ nan Perizinan Terpadu dan Penaman Modal (BPPTPM) Kabupaten Cianjur sebe­ lum terbitnya moratorium alih fungsi lahan. Namun pi­ hak pengembang tetap harus mengikuti proses dan aturan perizinan yang berlaku se­ belum melaksanakan pem­ bangunan. "Nanti akan kita pantau terus, kalau izinnya keluar sebelum moratorium tetap ikuti proses yang ada," katanya. Dijelaskannya, terkait dengan moratorium alih fungsi lahan yang diterbit­ kan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar. Komisi II sudah sepakat dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan

BERITACIANJUR/DOK

dan Hortikultura untuk ti­ dak mengeluarkan izin bagi alih fungsi lahan persawahan produktif bukan tadah hujan. "Begitu juga dengan pihak perizinan agar tidak menge­ luarkan izin," tandasnya. Diungkapkannya, kesepa­ katan tersebut dibuat karena hingga saat ini Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Lahan Pertanian Pa­ ngan Berkelanjutan (LP2B) belum juga disahkan sampai saat ini karena terkendala belum di setujuinya Revisi

Cipanas Cat Lover Goes to School

BERITACIANJUR/CR-1

MEMPERLIHATKAN-Komunitas Cipanas Cat Lover saat memperlihatkan salah satu jenis kucing ras kepada siswa SMK Sinar Parahyangan dalam program goes to school.

CIPANAS-Banyak orang yang memiliki hewan peliharaan khususnya kucing, namun tidak tahu bagaimana cara merawat dan mengobatinya ke­ tika sedang sakit. Inilah menjadi alasan utama, Cipanas Cat Lover menggelar program goes to school mengunjungi sekolah-sekolah untuk mensosialiasikan bagai­ mana merawat binatang peliharaan khsususnya kucing dengan baik dan benar. "Tujuan program ini untuk memasyarakatkan kucing-kucing ras yang ada di Indonesia. Ter­ masuk kucing domestik," ujar Ketua Cat Lover, Iman Davrian Suciano usai memberikan sosial­ isais bagi siswa SMK Sinar Parahyangan, Rabu (28/9). Dijelaskannya, so­ sialisasi ini penting agar masyarakat mengetahui bagaimana perawatan, pencegahan penyakit dan mengobati penyakit di ku­ cing. Termasuk bagaimana

melihat tingkat stres ku­ cing. "Target lain kita me­ ngunjungi sekolah, juga untuk merangkul member anggota baru dikalangan pelajar," katanya. Karena menurutnya, kebanyakan pemilik ku­ cing di Cipanas menjadi bingung harus kemana dan berbuat apa jika he­ wan peliharaanya sakit. Makanya, kegiatan ini se­ kaligus juga untuk mem­ perkenalkan bahwa di Cipanas ada komunitas Cat Lover. "Kita bisa bisa memberikan solusi yang didukung Puskeswan ser­ ta dokter hewannya," katanya. Sebenarnya, ung­ kap Iman, tidak sulit un­ tuk mengurus kucing ras khususnya masalah ke­ bersihan harus telaten dan rutin memandikan­ nya selama satu kali da­ lam sepekan. Begitu juga diberikan vaksin dan vita­ min. "Paling penting cara memandikan kucing dan memberikan vaksin," ung­ kapnya. (cr1)

Raperda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupa­ ten Cianjur oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Seperti diberitakan se­ belumnya, langkah Bu­ pati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar dengan menerbit­ kan Surat Keputusan Nomor 521.51/3259/BPPTPM ten­ tang penghentian sementara (Moratorium) alih fungsi la­ han pertanian di Kabupaten Cianjur, nampaknya tidak digubris pengembang pe­ rumahan.

Seperti yang terjadi di Kecamatan Sukaresmi, ma­ sih terdapat pengembang pe­ rumahan yang membangun di atas lahan persawahan produktif. Yakni, pemba­ ngunan kavling siap bangun untuk perumahan dan ruko yang dilakukan PT Dwi Jaya Raharja, di Jalan Cikanyere Desa Pakuon seluas kurang lebih 8.891 meter persegi. Pihak pengembang dari PT. Dwi Jaya Raharja, Djuan­ da Ma’ruf saat dikonfirmasi mengatakan, jika proyek

pembangunan yang sedang dikerjakan pihaknya saat ini sudah sesuai rencana dan proses yang berlaku sebelum munculnya moratorium oleh Pemkab Cianjur. Hal ini dibuktikan dengan surat izin Nomor 503/3874/ IPPT/BPPT&PM tentang Peruntukkan Penggunaan Tanah Kepala Badan Pela­ yanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabu­ paten Cianjur tertanggal 05 September 2016 yang ditan­ datangani Kepala BPPTPM

Endang Suhendar. Meski sudah mendapat­ kan IPPT, namun pihak pe­ ngembang sudah melakukan perataan lahan berupa areal persawahan menggunakan alat berat. “Makanya saat ini sawah diratakan terlebih da­ hulu,” katanya. Dirinya mengakui, jika pelaksanaan proyek yang se­ dang dikerjakan pihaknya saat ini sempat ramai dan dihentikan warga. Karena legalitas yang dimiliki sudha jelas, pihaknya tetap melan­

jutkan melakukan perataan lahan sawah. “Tanah ini merupakan sawah tadah hujan dan kerja­ sama dengan pemilik lahan. Kalaupun harus mengganti lahan kami siap pencetakan sawah baru 2:1,” katanya. Diungkapkannya, dia­ tas lahan seluas 8.891 meter persegi tersebut pihaknya akan membangun sebanyak 60 unit perumahan type 36/45 dengan segmentasi menengah ke atas termasuk rumah toko (ruko). (cr1)

Pembentukan Tim PORA Harus Libatkan Berbagai Pihak CIPANAS-Pemerintah Ka­ bupaten Cianjur, dimin­ ta bisa melibatkan selu­ ruh stakeholder dari mulai aparat kecamatan, desa, organisasi masyarakat hing­ ga masyarakat untuk ikut bergabung di dalam Tim Pengawasan Orang Asing (PORA). Hal ini penting, me­ ngingat yang lebih paham se­ luk beluk kondisi di wilayah adalah aparat kecamatan, desa hingga masyarakat yang

tinggal di wilayah tersebut. "Ketika nanti dibentuk tim pengawasan orang asing, harus melibatkan stakehol­ der dan masyarakat Cipanas. Karena mereka lebih tahu kondisi disana," ujar Sekjen Sekretariat Bersama (Sek­ ber) Cipanas, Ade Kosasih kepada "BC", Rabu (28/9). Menurutnya, jika tim pengawasan hanya diben­ tuk dan melibatkan apara­ tur pemerintahan saja yang kebetulan tidak tinggal di

wilayah Cipanas akan sa­ ngat tidak efektif. "Kalau hanya satu kali dan dua kali datang untuk melaku­ kan pengawasan tidak akan efektif," katanya. Dikatakannya, peng­ awasan orang asing memang sudah sangat lama dinan­ tikan masyarakat khusus­ nya yang tinggal di wilayah Cipanas sebagai tempat yang sering didatangi dan dising­ gahi orang asing dari timur tengah.

"Seperti kita lihat di wila­ yah Loji di Real Estate Kota Bunga, sangat banyak berte­ baran orang asing karena banyak villa yang disewakan untuk mereka," katanya. Dirinya menilai, keha­ diran orang asing yang ma­ yoritas berasal dari timur tengah di satu sisi memberi­ kan dampak positif dengan munculnya geliat ekonomi yang cukup signifikan. Na­ mun di sisi lain, banyak tempat-tempat yang di­

sewakan orang asing untuk membuka usaha dan tidak mencerminkan identitas In­ donesia. "Terbukti dengan bahasa yang terpampang di reklame, tidak sesuai de­ ngan ciri khas Indonesia," katanya. Diluar itu, Ade melihat, masyarakat juga harus was­ pada dan hati-hati kepada setiap orang asing yang da­ tang ke Cipanas dengan me­ lakukan pengawasan yang melekat. (cr1)

Bukan Tidak Memperhatikan, Tapi Bagaimana Bisa Mandiri CIPANAS-Meski berstatus sebagai sekolah Induk Pe­ ngembangan Pendidikan Olahraga (IPPOR) sejak ta­ hun 1979, kenyataan Seko­ lah Dasar Negeri Cipanas 4 hingga saat ini belum memi­ liki aula khusus sebagai tem­ pat latihan pencak silat dan tenis meja. Melihat kondisi ini Se­ kretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Jumati mengatakan, anggaran yang minim menjadi kendala bagi pihaknya serta pemerintah daerah untuk bisa memban­ tu keinginan SDN Cipanas 4 memiliki aula khusus. "Kalau dulu anggarannya memang ada dari pemerin­ tah karena merupakan prog­ ram pusat, namun sekarang untuk SD IPPOR tidak ada lagi bantuan," ujarnya ke­ pada "BC", Rabu (28/9). Dijelaskannya, saat ini pemerintah pusat hanya menganggarkan bantuan bagi sekolah IPPOR di ting­ kat SMP dan SMA. Khusus di Kabupaten Cianjur yakni, SMPN 1 Cipanas dan SMPN 1 Leles.

BERITACIANJUR/CR-1

LATIHAN-Bangunan Aula SDN Cipanas 4 yang sering digunakan sebagai tempat latihan pencak silat sekaligus ruang belajar bagi para murid.

"Pemerintah bukan tidak memperhatikan, hanya SD IPPOR yang sudah ada agar bisa mandiri dan menjadi percontohan yang kedepan­ nya akan dilanjutkan oleh pemerintah provinsi serta daerah," katanya. Jumati mengaku mem­ berikan apresiasi bagi SDN Cipanas 4 yang terkenal de­ ngan prestasinya di bidang olahraga. Meskipun tidak bisa dipungkiri bagaimana­ pun untuk meraih prestasi

juga harus ditunjang oleh fasilitas yang memadai. "Saya justru bangga dengan fasilitas yang seadanya, tapi bisa berprestasi di tingkat nasional," katanya. Diungkapkannya, pe­ mangkasan anggaran yang dilakukan pemerintah pusat juga berdampak terhadap berkurangnya kucuran anggaran untuk pemba­ ngunan ruang kelas baru di Kabupaten Cianjur. "Tahun sebelumnya kita

bisa menerima anggaran pembangunan ruang kelas baru bagi puluhan sekolah, tapi tahun ini kita hanya mendapat DAK untuk 5 se­ kolah saja," ungkapnya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, SDN Cipanas 4, ruang aula yang dimiliki sekolah sangat luas. Hanya saja, sebagiannya digunakan untuk ruang belajar murid. Sedangkan sisanya, diman­ faatkan untuk tempat lati­ han pencak silat yang harus

berbagi dengan tenis meja. “Kalau sekarang disatu­ kan dengan kelas dan sema­ kin sempit,” ujar N. Nurja­ nah salah seorang guru yang sudah sejak lama mengajar Penjaskes di sekolah ter­ sebut kepada “BC”, Selasa (27/9). "Kita ingin punya aula khusus dan jangan di­ satukan dengan ruang bela­ jar,” katanya. Dirinya mengaku, sudah beberapa kali mengajukan ke kabupaten agar ada aula khusus yang bisa dipakai se­ bagai tempat latihan pencak silat. Sehingga tidak disatu­ kan dengan kelas, namun sampai sekarang belum per­ nah terealisasi. “Jadi kalau ada murid yang latihan silat bisa nyaman, bahkan kalau bisa ruang belajar ditingkat­ kan,” katanya. Padahal menurutnya, sekolahnya merupakan pu­ sat pelatihan silat bagi mu­ rid SD dan siswa SMP serta SMA. Bahkan, bagi siswa yang akan bertanding di tingkat kabupaten dan Jawa Barat juga latihan di SDN Cipanas 4. (cr1)


CIANJUR A4 MENGAJAR HALAMAN

KAMIS, 29 SEPTEMBER 2016

SMKN 1 Bojongpicung Siap Ganti Komite PEMILIHAN Ketua Komite Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bojongpicung, Cianjur, dipastikan akan berlangsung ketat. Proses pemilihan yang rencananya dilaksanaka hari ini, Kamis (29/9) di Aula Sekolah, dipastikan bakal diikuti enam calon kuat.

K

eenam calon, dianggap mampu menjadi ketua Komite dan bertindak sebagai wakil orang tua murid. Keterangan dihimpun, nama Dangingpuri menjadi kandidat paling berpeluang menyabet jabatan Ketua Komite yang ditinggalkan pejabat sebelumnya. Beredar kabar, calon kuat ini layak karena berbagai pengalamannya dalam organisasi. Belum lagi, Dangin merupakan salah satu tokoh pemuda yang diperhitungkan di Kecamatan Bojongpicung. Supendi, salah seorang orang tua siswa mengakui, dari enam kandidat yang masuk di bursa calon Ketua

Komite, nama Danging jadi kandidat kuat. Meski begitu, dalam pemilihan nanti bisa saja ada perubahan, karena sistem pemilihan dengan menggunakan voting untuk mendapatkan suara terbanyak. “Kalau saat ini memang kang Danging yang jadi pilihan orang tua siswa. Selain sebagai tokoh di Kecamatan Bojongpicung, juga memiliki beberapa kelebihan dalam organisasi selama ini. bisa jadi memang Danging yang terpilih,” ­ katanya. Dia menambahkan, Danging dikenal masyarakat dengan sikap disiplinnya. Maka wajar, beberapa kali dia terlibat dalam pesta demo-

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

krasi termasuk dalam proses Pilkada kemarin. Dengan pengalaman dan disipilin itu, Komite diharapkan bisa berjalan baik dan sesuai harapan

orang tua siswa. Ungkapan senada dikatakan Enceng Kudus masih orang tua siswa di SMKN 1 Bojongpicung. Menurut

Engkus, Danging memiliki peluang paling besar ketimbangkandidat lain. Sekarang, banyak orang tua yakin Danging besok (hari ini red) men-

dulang suara terbanyak. “Orang tua siswa melihat, komite harus dipimpin orang yang mampu berdiri untuk kepentingan orang-

tua dan siswa. Dangin pasti bisa menjalankan itu dan memajukan sekolah demi kepentingan siswa,” ­cetusnya. (pip)


KAMIS, 29 SEPTEMBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

A5

2016

LAGA PERDANA PUTARAN KE DUA CIANJUR LEAGUE

KEDUA TIM

ADU GENGSI LAGA perdana putaran kedua Cianjur League (CL) U-19 yang akan digelar pada Kamis (29/9) di Stadion Badak Putih Jalan Slamet Riyadi Cianjur akan mempertemukan PNB FC kontra Viking Soccer.

D

ipastikan laga ter-

sebut akan berlangsung menarik, karena masing-masing tem akan menjaga gengsi kemenangan. Kedua tim masing-masing telah mendatangkan pemain anyarnya yang akan diuji pada laga perdana mereka. PNBFC sudah memboyong tiga pemain lokal yang akan dipertandingkan menghadapi pemuncak klasemen sementara itu. “Kita latihan sudah rutin berjalan seperti biasa dan sudah melakukan persiapan-persiapan untuk pertandingan besok (hari ini-red). Selain itu kita sudah

punya tiga tambahan pemain yang akan kita pertandingkan nanti,” kata pelatih PNBFC, Yudiansyah saat dihubungi Harian Berita Cianjur. Menurut Yudiansyah, keputusan memboyong tiga pemain anyar iyu untuk menutupi kekurangan disejumlah lini, agar ketika pertandingan berlangsung bisa bermain maksimal. “Kita membawa pemain tengah dan back, untuk mengisi kekosongan. Terutama kita masih banyak kurang di segi konsentrasi pemain dan kita butuh orang yang bepengalaman, untuk bisa mengatur ritme,” ujarnya. Sementara itu, Viking Soccer sebagai tim pemuncak klasemen CL tak tinggal diam dan sudah mempersiapkan pemain anyarnya untuk melawan PNB FC. “Kita sudah mendatangkan pemain gelandang, striker dan kiper. Meskipun

0 0

JADWAL PERTANDINGAN CIANJUR LEAGUE 2016/17 ( C L ) U-19 NO. HARI/ TGL/BLN/THN

WAKTU

URT PRT.

1

Kamis

29 September2016

15.30 - 17.30

16

2

Jum'at

30 September 2016

15.30 - 17.30

17

HAWAI CIPEYEUM VS BINA PUTRA

3

Kamis

06 Oktober 2016

15.30 - 17.30

18

YUDISTIRA

VS MANDALA

4

Jum'at

07 Oktober 2016

15.30 - 17.30

19

RAJAWALI

VS SUNDA RASA

5

Kamis

13 Oktober 2016

15.30 - 17.30

20

INDONESIA MUDA

VS A7

6

Jum'at

14 Oktober 2016

15.30 - 17.30

21

VIKING SOCCER

VS BINA PUTRA

PERTANDINGAN PNB

CLUB

P

W

D

L

A/G PTS

1 VIKING SOCCER 3 3 0 0 16 9 2 ATEP 7 3 3 0 0 9 9 3 I M C 3 3 0 0 6 9 4 BINA PUTRA 3 1 1 1 1 4 5 P N B 3 1 1 1 -1 4 6 SUNDA RASA 3 1 0 2 -1 3 7 RAJAWALI FC 3 1 0 2 -3 3 8 YUDHISTIRA 3 0 1 2 -3 1 9 MANDALA 3 0 1 2 -4 1 10 NHP Cipeyeum 3 0 0 3 -20 0

JENI. JATNIKA WILI ROBI JUNAEDI SAEFUL A ANGGA NAUFAL SUGANDA RIZAL

VIKING SOCCER P N B ATEP SEVEN VIKING SOCCER ATEP SEVEN RAJAWALI FC INDONESIA MUDA VIKING SOCCER YUDHISTIRA

9 4 3 3 2 2 2 2 2

BERITA CIANJUR FUTSAL LEAGUE ( BCFL ) 2016

NO. HARI/ TGL/BLN/THN WAKTU URT PRT. PERTANDINGAN

6 Minggu, 11 September 2016 15.00 - 16.00 6 PSG TOSERBA VS KUPEDES BRI 7 16.00 - 17.00 7 FC V U G VS KARYA MALIK 8 17.00 - 18.00 8 SAWARNA VS V. KENCANA MUDA 9 19.00 - 20.00 9 M M VS BJB CJR 10 20.00 - 21.00 10 SIMPEDES BRI VS AF HADI JAYA 11 Minggu, 25 September 2016 15.00 - 16.00 11 KARYA MALIK VS BJB CJR 12 16.00 - 17.00 12 SIMPEDES BRI VS PSG TOSERBA 13 17.00 - 18.00 13 V. KENCANA MUDA VS FC V U G 14 19.00 - 20.00 14 KUPEDES BRI VS M M 15 20.00 - 21.00 15 AF HADI JAYA VS SAWARNA 16 Minggu, 09 Oktober 2016 15.00 - 16.00 16 SAWARNA VS PSG TOSERBA 17 16.00 - 17.00 17 KARYA MALIK VS KUPEDES BRI 18 17.00 - 18.00 18 M M VS SIMPEDES BRI 19 19.00 - 20.00 19 BJB CJR VS FC V U G 20 20.00 - 21.00 20 V. KENCANA MUDA VS AF HADI JAYA 21 Minggu, 23 Oktober 2016 15.00 - 16.00 21 SAWARNA VS M M 22 16.00 - 17.00 22 PSG TOSERBA VS V. KENCANA MUDA 23 17.00 - 18.00 23 SIMPEDES BRI VS KARYA MALIK 24 19.00 - 20.00 24 BJB CJR VS KUPEDES BRI 25 20.00 - 21.00 25 FC V U G VS AF HADI JAYA 26 Minggu, 06 Nopember 2016 15.00 - 16.00 26 BJB CJR VS SIMPEDES BRI 27 16.00 - 17.00 27 KUPEDES BRI VS FC V U G 28 17.00 - 18.00 28 AF HADI JAYA VS PSG TOSERBA 29 19.00 - 20.00 29 KARYA MALIK VS SAWARNA 30 20.00 - 21.00 30 V. KENCANA MUDA VS M M 31 Minggu, 20 Nopember 2016 15.00 - 16.00 31 AF HADI JAYA VS M M 32 16.00 - 17.00 32 BJB CJR VS SAWARNA 33 17.00 - 18.00 33 V. KENCANA MUDA VS KARYA MALIK 34 19.00 - 20.00 34 PSG TOSERBA VS FC V U G 35 20.00 - 21.00 35 KUPEDES BRI VS SIMPEDES BRI 36 Minggu, 04 Desember 2016 15.00 - 16.00 36 SIMPEDES BRI VS FC V U G 37 16.00 - 17.00 37 BJB CJR VS V. KENCANA MUDA 38 17.00 - 18.00 38 AF HADI JAYA VS KARYA MALIK 39 19.00 - 20.00 39 SAWARNA VS KUPEDES BRI 40 20.00 - 21.00 40 M M VS PSG TOSERBA 41 Minggu, 18 Desember 2016 15.00 - 16.00 41 AF HADI JAYA VS BJB CJR 42 16.00 - 17.00 42 KUPEDES BRI VS V. KENCANA MUDA 43 17.00 - 18.00 43 KARYA MALIK VS PSG TOSERBA 44 19.00 - 20.00 44 SIMPEDES BRI VS SAWARNA 45 20.00 - 21.00 45 FC V U G VS M M

TOP SKOR SEMENTARA CIANJUR LEAGUE 2016/17 NO NAMA PEMAIN CLUB GOAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9

JADWAL PERTANDINGAN KOMPETISI FUTSAL

VS VIKING SOCCER

KLASEMEN CIANJUR LEAGUE 2016/17 ( U-19 ) NO

3 3

ada pemain anyar kita akan tetap mempertahankan strategi yang biasa diterapkan dan dari segi komonikasi kita optimalkan kembali,” ujar Nurharis. Nurharis pun akan berkomitmen untuk memaksimalkan laganya diputaran kedua. Tentunya dengan mempersiapkan semuanya dengan latihan. “Kita sudah persiapkan pertandingan perdana di putaran kedua. Dari segi strategi kita matangkan, terutama dari segi tekhnik dan pola bertahan,” pungkasnya. (k-1)


HALAMAN

A6

CISEL

Kalau menurut informasi dari hasil manfaat sewa lahan tersebut, uangnya dibelikan oleh kepala desa sebelumnya untuk 26 are sawah yang ada di Kampung Panyandungan, Desa Sukajadi, dan pada pembangunan mushola desa.” Asep Mulyadi Sekretaris Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka

KAMIS, 29 SEPTEMBER 2016

Warga Sukajadi Pertanyakan Uang Perpanjangan Sewa Tower MASYARAKAT Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka, mempertanyakan uang sewa kontrak tower yang ada di wilayah itu.

P

asalnya, uang sewa kontrak tiga tower yang sudah berdiri sekitar 12 tahun di atas tanah desa itu, tidak ada kejelasan. Tak jelasnya uang perpanjangan sewa tersebut, karena kontrak sewa tinggal menyisakan waktu satu tahun lagi dari awal kontrak terjadi, pada tahun 2005 dengan nominal sekitar Rp5 juta/tahun. Indra M (56), seorang warga Desa Sukajadi, menuturkan, lebih kurang Rp200 juta uang sewa tanah itu diterima oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Sukajadi dari PT penyedia jasa tower Telekomunikasi, XL dan Tri, untuk sewa lahan tanah milik Desa Sukajadi selama 10-20 tahun. “Guna antisipasi dari ketidakjelasan atas pemanfaatan hasil perpanjangan kontrak tersebut. Maka untuk perpanjangan berikutnya kami minta transparan, kejelasan guna manfaat untuk kemajuan desa,” tu-

tur Indra, kepada “BC”, kemarin (28/9). Senada, dikatakan Ahmad S (55), seharusnya BPD sebagai pengawas desa jangan lantas diam dalam menyikapi permasalahan. BPD jangan asal jawab tak mengetahui, apakah uang tersebut sudah diterima pihak desa atau belum. Sebab, tanpa sepengetahuan BPD, kontrak tak mungkin terjadi. “Terkait uang tower, kami sebenarnya tidak minta apa-apa, hanya kami minta transparan saja yang adapun tujuannya semata untuk kemajuan desa. Maka pihak desa, BPD harus bisa menga­ jukan anggaran kompensasi bagi warga yang memang rumahnya berada di radius 30 meter dari tower. Pasalnya, cepat atau lambat dampak dari keberadaan tower itu pasti ada,” katanya. Sementara itu, Sekretaris Desa Sukajadi, kecamatan Campaka, Asep Mulyadi mengakui, bahwa

ILUSTRASI/NET

terjadinya kontrak ataupun perpanjangan kontrak tersebut. Itu terjadi sebelum dirinya masuk kerja dan

menjadi Sekdes. Hanya, kata Asep, kalau tidàk salah kontrak tanah untuk tower itu terjadi,

pada tahun 2005 yang adapun lama kontraknya antara 10 hingga 20 tahun. “Kalau menurut informasi

dari hasil manfaat sewa lahan tersebut, uangnya dibelikan oleh kepala desa sebelumnya untuk 26 are sawah yang ada

di Kampung Panyandungan, Desa Sukajadi, dan pada pembangunan mushola desa,” tutupnya. (zen)

Sambut Tahun Baru Islam, PGRI Campakamulya Siapkan Rangkaian Kegiatan CAMPAKAMULYA-Dalam hitungan hari, Tahun Baru Hijriyah akan segera diperingati umat Islam di seluruh dunia. Tahun baru yang menandai hijrahnya Nabi Besar Muhammad SAW tersebut menjadi momentum yang tepat untuk melakukan perubahan akhlak ke arah yang lebih baik lagi. Mengingat, pentingnya hal tersebut, seluruh pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Kecamatan Campakamulya, Kabupaten Cianjur, telah menyusun sejumlah rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut tahun baru yang merupakan kebanggaan umat Islam. Ketua PGRI Kecamatan Campaka, Agan Wira mengatakan, setelah sebelumnya dilaksanakan musyawarah bersama jajaran pengurus PGRI. Maka, dapat menghasilkan keputusan dalam menyambut datangnya tahun baru Islam itu akan menggelar berbagai kegiatan. “Jelasnya, kalau hasil musyawarah itu. Kegiatan akan dilaksanakan pada hari Sabtu malam Minggu (1/10), mulai pukul 17.00

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

WIB yang adapun tempatnya akan dipusatkan di Desa Cibanggala, Kecamatan Campakamulya,” ujarnya kepada “BC” kemarin. Lèbih lanjut, Agan mengatakan, dalam pelaksanaan kegiatan nanti. Sedikitnya telah di susun lima agena yang di antaranya agenda pertama pukul 18.0018.15 WIB semua warga akan me-

lakukan sholat berjamah magrib di masjid Al-Ghoniah Cintawangi dan usai melakukan sholat berjamah dilangsungkan ke doa bersàma akhir tahun 1437 H dan doa bersama awal tahun 1438 H. Tuntas doa bersama, kegiatan akan dilangsungkan kegiatan pawai obor untuk menyusuri jalan Desa Cibanggala hingga per-

Badan Hukum Belum ke Luar, Pengembangan Usaha UPK Terbatas CAMPAKA-Sejak berubahnya kebijakan pemerintah atas keberlangsungan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP). Sejumlah Unit Pengelola Kecamatan (UPK) yang ada di Cianjur, bagian wilayah selatan (Cisel) sepertinya diam dari aksi aktivitas biasanya. Tak terkecuali, seperti keberlangsungan UPK yang ada di Kecamatan Campaka dan Kecamatan Sukanagara. Menurut Ketua UPK Campaka, Andri Sukma Ramdani mengatakan, sejak berubahnya kebijakan akan keberlangsungan PNPM MP ini untuk kegiatan di UPK tak bisa berbuat banyak dikarenakan belum terbitnya sebuah badan hukum. Namun, kata Andri, kalau untuk asset-asset PNPM baik

“Jelasnya untuk saldo pinjaman per bulan September 2016. Untuk sekarang ini sudah mencapai sebesar Rp1.725.514.500.” dalam bentuk kelembagaan maupun pinjaman bergulir masih terus berjalan. “Kalau untuk upaya mengembangkan daya ekonomi penguatan kapasitas dari simpan pinjaman modal usaha kelompok di UPK Campaka ini masih terus berjalan,” ujarnya kepada “BC” kemarin. Dikatakan Andri, jika dihitung dari per januariSeptember 2016 di UPK Kecamatan Campaka, sudah dapat menyalurkan dana simpan pinjam sebesar Rp3.219.000.000 dan itu di­ salurkan kepada 182 kelom-

pok dengan jumlah pemanfaat sebanyak 1.972 orang. “Jelasnya untuk saldo pinjaman per bulan September 2016. Untuk sekarang ini sudah mencapai sebesar Rp1.725.514.500,” jelasnya. Secara terpisah, Ketua UPK Kecamatan Sukanagara, Epih mengatakan, bahwa untuk dapat mengembangkan segi usaha selain di bidang simpan pinjam (SPP) dari hasil manfaat PNPM sebelumnya sedikit terhambat. Sebab, adanya peruba­ han kebijakan. “Bukan berarti diam tanpa aktivitas. Namun, supaya dàpat bekerja full sembari menunggu proses pembuatan badan hukum maka kami hanya dapat berjalan atau hanya dapat menjalankan perguliran SPP yang sebelumnya sudah beejalan,” ujarnya kemarin. (zen)

batasan Desa Sukabungah dan akhir di halaman sekolah SD Cintawinaya. Di sana (Cintawinayared) telah disiapkan bergam tampilan grup kosidah yang baik dari SD maupun Warga. Dan sebagai penutup kegiatan akan dilaksanakan tauziah yang dibawakan oleh dai Cilik asal kota Cianjur, sebagai jura 1 Porseni tingkat provinsi.

BC-IklaN KEHILANGAN STNK No pol F 4796 ZT an. Eko Budi Prasatowo No pol F 3778 XB an. Muhamad Kabul No pol F 5370 ZZ an. Deni Sukmana No pol F 8239 WE an. Handi No pol F 2685 XB an. M Pahmi No pol F 5012 YU an. Dadan Maulana No pol F 4807 ZI an. Sarikah No pol F 6659 ZU an. Gunawan No pol F 2878 ZR an. Yesi Astuti

DIJUAL TANAH Djl tanah 2828m3 lks strategis kp. pasanggrahan ciranjang cianjur rp 1jt/ m2 hub. Ibu Welly 0877214180609

FURNITURE PD SUCI JAYA FURNITURE, Jl Raya Cibeber Dpn ktr Desa Cipetir. Jual kayu olahan kusen, jendela,dll. Hub: 081563484182,087820345484, BB: 5B0BC8D6

PENGOBATAN Pengobatan Alternatif Al-Hikmah, membuka aura, pasang berlian, kena sihir. HUB: H. Endang 085797100275 Kp Rawakuda 03/02 Desa Peuteuy Condong Cibeber.

“Semoga semua agenda ini bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar, dan saya minta dukungan dari semua pihak agar semuanya berjalan sesuai rencana,” harapnya. Salah satu tokoh pemuda Cibanggala, Anwar Sanusi, mengatakan, acara yang hampir setiap tahun diadakan ini bertu-

Jelasnya, kalau hasil musyawarah itu. Kegiatan akan dilaksanakan pada hari Sabtu malam Minggu (1/10), mulai pukul 17.00 WIB yang adapun tempatnya akan dipusatkan di Desa Cibanggala, Kecamatan Campakamulya.” juan untuk kembali mengangkat kearifan lokal di Cibanggala yang telah lama tenggelam seiring perkembangan jaman. “Kita coba untuk kembali membangkitkan kearifan lokal, dan sebagai cara mempererat tali silaturahmi antar umat Islam ini, kita usung tema Cibanggala bersatu,” singkatnya. (zen)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Toleransi tidak mengartikan kurangnya komitmen seseorang pada kepercayaannya. Melainkan hal itu mengutuk penindasan dan penganiayaan terhadap orang lain.” John F kennedy Mantan Presiden Amerika Serikat

KAMIS, 29 SEPTEMBER 2016

... Pejabat Pemda “Sakit Kepala” DARI HAL A1...

Namun, beberapa peja­ bat lainnya terlihat mencoba santai dan tampak tidak ter­ bebani dengan kegiatan As­ sessment yang dilaksanakan Bupati Cianjur, Rabu (28/9) pagi kemarin di Gedung Bale Praja, komplek Pemkab Cian­ jur. Kurang lebih 109 calon pejabat yang ikut ujian, mem­ perebutkan 26 jabatan penting di 26 Sisitem Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru Kabupaten Cianjur. Jabatn yang dilelang­ kan, tidak termasuk pejabatan Badan layann Umum Daerah (BLUD) dan Badan Usaha Mi­ lik Daerah (BUMD) Pantauan Berita Cianjur di lokasi Assessment, kegiatan tidak ubahnya kegiatan ujian yang dilakukan anak seko­ lah. Beberapa pejabat tampak bingung mengisi soal yang disiapkan tim pelaksana dari Universitas Padjadjaran, dan mencoba mencontek jawaban rekannya. Ada juga, pejabat yang bermain Hand Phone, kemungkinan mencari jawa­ ban dari sejumlah sumber di Internet. Bahkan, lembaran jawaban salah seorang pejabat, jadi contekan sebagian pejabat

lainnya. Menerangkan soal Assess­ ment, Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar mengaku, assessment hanya alat untuk mengetahui sejauh mana peja­ bat paham dengan tata kelola pemerintahan yang baik dan benar, sesuai dengan bidang penugasannya. Diharapkan, assessment melahirkan peja­ bat berkualitas yang layak di­ tunjuk sebagai pejabat di ling­ kungan pemerintahan. Initinya, semua bermuara pada kinerja pejabat itu send­ iri. Sehingga keberhasilan pe­ jabat dalam memimpin dinas tertentu, dilihat dan dinilai berbasis kinerja. Jika memang saat menjabat, capaian yang diharapkan tidak sesuai target, mau tidak mau akan dilakukan rotasi atau mutasi sesuai kebu­ tuhannya. “ Keberhasilan pejabat bu­ kan sekedar dilihat dari nilai Assessment, tapi bagaimana mereka melaksanakan tu­ gasnya nanti. Kalau kiner­ janya sesuai harapan akan dipertahankan, jika tidak ya wayahna, diganti dengan peja­ bat lain,” terang Bupati. Bupati menerangkan, ber­ basis kinerja artian pejabat itu dituntut untuk bisa me­

ngahasilkan nilai plus, seperti pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditetap­ kan, penyerapan anggaran yang baik sesuai bidang pe­ runtukannya, jujur dan tidak terindikasi melakukan peny­ impangan atau tindakan ber­ tentangan dengan hukum,” paparnya. Sementara Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKKPD) Kabupaten Cianjur, Cecep So­ bandi menegaskan, ke­ giatan assessment bukan lelang ja­ batan tapi rangkaian dari le­ lang itu. “ jadi jangan salah nulis yah ini bukan lelang ja­ batan tapi bagian rangkaian dari kegiatan menjelang lelang jabatan,” imbuhnya. Cecep menambahkan, setelah ujian tertulis, ditindak­ lanjuti dengan tes wawancara. Kegiatan dilakukan besok (hari ini red) dan semua hasil kegiatan akan diumumkan ke publik. “ Kita pastikan juga, kegiatan ini berjalan objektif tidak ada intervensi atau hal lainnya,” pungkas Cecep. Sekda Ikut Ujian Atau Ti­ dak ? Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cianjur, Oting Zaenal Mutaqin, jadi so­

sok paling dicari awak media dalam kegiatan assessment kemarin. Sayang, sosok yang sedang gaduh diperbincang­ kan publik karena pengun­ duran dirinya dari Sekda, tidak tampak dalam kegiatan itu. Sekda ikut ujian atau tidak ?, jadi pertanyaan banyak pihak di komplek pemkab Cianjur, hari kemarin. Keterangan dihimpun, Oting mengikuti ujian itu na­ mun tidak mengambil tempat sama seperti pejabat lainnya yang berjejer mengisi lemba­ ran ujian. Dikabarkan, Oting mengambil tempat berbeda untuk mengisi lembaran jatah dirinya. Sumber yang diperoleh berita Cianjur, oting hadir dalam kegiatan ujian namun kemudian pergi meninggal­ kan tempat. Kemungkinan, mantan orang nomer tiga di Cianjur itu mengambil tempat di salah satu kantor yang ada di Komplek Pemkab Cianjur. “ Tadi sih ada, tapi ga tahu kemana. Katanya sih tidak mengerjakan disini (bale praja..red) karena beliau mengerjakan di tempat ber­ beda,” kata sumber yang na­ manya enggan dicatut dalam berita ini. (nuk/cr7)

... Bupati : Alih Fungsi Lahan, No! DARI HAL A1...

Menurut kang Irvan, pem­ bangunan perumahan nanti­ nya hanya akan diperbolehkan jika dilakasanakan di lokasi bukan lahan sawah. Semuanya kini harus diatur dengan be­ gitu teleti, sehingga kerusakan alam bisa dicegah dari dini. Menyelamatkan alam, lebih penting ketimbang nanti jadi ancaman bencana bagi pen­ duduk di Cianjur. Meski begitu, Bupati me­ ngakui adanya penebangan di lahan konservasi alam dilaku­ kan oknum tertentu terjadi beberapa dekade kebelakang. Hasilnya, hutan tidak mampu menjadi serapan air dan itu membuat bencana longsor atau banjir. “ Makanya sekarang kita kembalikan lagi, sehingga alam bersahabat ditengah ke­ pentingan pembangunan yang terjadi. Back to nature, itu yang kita sering kemukakan agar semua pihak paham, alam merupakan bagian diri kita yang tidak terpisahkan,” tutur kang Irvan saat ditanya soal kerusakan DAS kaki gunung gede-pangrango yang semakin parah. Kepala Dinas Kehuta­ nan dan Perkebunan A. Nano, mengakui kalau dari belasan ribu lahan kritis yang terse­

bar di hampir sebagian besar wilayah Cianjur, hanya baru 3000 Ha, saja yang bisa diper­ baiki dalam hitungan satu ta­ hun. Keterbatasan anggaran, selama ini jadi masalah mem­ percepat perbaikan lahan kri­ tis yang ada di Cianjur. “ Kita akui kalau anggaran untuk perbaikan lahan kritis, selalu ada dari beberapa pos anggaran. Dalam satu tahun ada 3-4 miliar, namun itu tidak sebanding dengan kebutuhan anggaran untuk memperbaiki kondisi lahan kritis di Cian­ jur,” cetusnya. Sementara Direktur Komisi Pohon Indonesia (KPI) Mudrick mengungkap­ kan, memburuknya kondisi hutan konservasi yang berada disepanjang DAS Kaki Gu­ nung Gede-Pangrango, di Ka­ bupaten Cianjur, mengancam terjadinya bencana besar. Per­ pindahan fungsi hutan men­ jadi lahan produksi, membuat tanah jadi mudah tergerus dan mengakibatkan longsor. Bisa jadi, dengan intensitas tinggi bencana banjir bandang juga melahap kawasan penduduk di sekitarnya. “ Orang boleh terseyum mendengar masalah ini, tapi beberapa tahun kedepan atau saat bencana itu terjadi, orang akan ngeh kalau perubahan fungsi hutan jadi penyebab

utama bencana itu,” tegas Mu­ drick, menanggapi ancaman bencana besar di Kabupaten Cianjur karena tergerusnya DAS dikawasan Puncak dan sekitarnya. Menurut Mudrick, saat ini prubahan fungsi lahan di kawasan itu sangat parah, se­ hingga terjadi sebuah perger­ akan tanah yang bisa jadi pe­ nyebab terjadinya bencana. Kondisi ini harus segera di­ perhatikan pihak terkait di­ antaranya, Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun), Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Gede Pangrango, termasuk Perusa­ haan Umum Daerah (Perum­ dam) PT. Tirta Mukti sebagai penerima manfaat air. Mudrick mengumpama­ kan, kejadian Banjir Bandang Garut sudah nyata disebabkan kerusakan Kawasan di hulu Cimanuk, Penyumbang ter­ besar dari kerusakan kawasan 85% akibat rusaknya kawasan perhutani, sisanya di kawasan BKSDA dan Tanah masyara­ kat. Kerusakan tersebut akibat dari Pembiaran berkepanja­ ngan oleh perhutani sebagai pengelola kawasan dimana ka­ wasan ditanami jenis produksi yang tidak memperhatikan aspek kemiringan, fungsi pe­ nyangga dan dampak kedepan.

Umum Daerah (RSUD) Cianjur, menghembuskan nafas terakhirnya, selasa (27/09) sekitar pukul 18.30 WIB, kemarin. Menurut Dewi, keluarga dibantu aparat desa sedang mempersiapkan kartu BPJS agar proses operasi di RSHS bisa dilaksanakan. Namun selasa sore kemarin, pihak keluarga mendapatkan anak keduanya sudah tidak ber­ nyawa. “ Sebetulnya apapun akan kami lakukan agar anak saya bisa dibawa ke Bandung. Tapi Tuhan berkata lain, karena ternyata dia (bayi,red) ha­

rus lebih dahulu meninggal­ kan kami,” ucap Dewi yang ditemui repoter berita cian­ jur, rabu (28/9) kemarin di rumahnya. Ayah Bayi, Endang, me­ ngungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pi­ hak yang telah peduli kepada anaknya. Apalagi, pihak desa yang selama ini berjuang un­ tuk mendapatkan kartu BPJS. “ Mau diibilang apa, me­ mang sudah nasib karena manusia hanya bisa mene­ rima takdir itu. Apapun yang terjadi, saya ucapkan ba­nyak terima kasih terhadap pi­ hak yang telah membantu kami dan anak kami dalam mendapatkan biaya berobat.

Sementara itu, Kerpala Desa Cibiuk Yandhi Ruhyan­ di Zakaria menjelaskan, pihaknya telah mencoba mendapatkan fasilitas ope­ rasi geratis dari BPJS. Namun kondisi bayi terus mengalami penurunan kesehatan, hngga meninggal. “Sebenarnya lusa nanti akan di bawa ke RSHS guna dilaksanaknnya Oprasi, tapi peroses pembuatan BPJS yang dilaksanakan Ketua RW di lingkungan bayi, urung selesai. Tapi ini sudah takdir yang harus diterima semua pihak,” terangnya Seperti diketahui, bayi tanpa kulit perut lahir pada minggu (25/9) kemarin. Dewi

Sementara pembiaran berkepanjangan mengakibat­ kan bom waktu yg meletus menjadi banjir bandang de­ ngan bawaan lumpur yang sangat banyak. Pertanyaan­ nya, apakah Cianjur akan menunggu seperti garut atau bertindak dari sekarang !. “ Saya yakin lahan kritis yang diakibatkan meluasnya lahan produksi di hutan kon­ servasi di Puncak, juga jadi Bom waktu. Meski semua pi­ hak termasuk saya sendiri, berdoa agar kejadian garut ti­ dak menimpa kita di Cianjur,” tukasnya. Terpisah Ketua Yayasan Agenda Hijau (Yahi) Kabu­ paten Cianjur Kohar Efendi, mengkonfirmasikan, hampir setiap tahunnya lahan kritis di Kabupaten Cianjur bertam­ bah. Namun upaya maksimal pemerintah melalui Dishut­ bun, seperti jalan ditempat. Beberapa penanganan lahan kritis dianggap tidak efektif. “ Kalau dilihat segi angga­ ran cukup besar, namun seper­ ti apa langkah yang dilakukan Dishutbun dalam menangani masalah lahan kritis di Cian­ jur, kita juga kurang begitu pa­ ham. Seharusnya, ada koordi­ nasi dengan semua pihak agar permasalahan lahan kritis bisa ditangani dengan baik,” tudi­ ngnya. (nuk/cr7)

sang ibu, melahirkan di du­ kun beranak yang tidak jauh dari lokasi rumahnya. Setelah diketahui, kondisi bayi tanpa kulit perut, baru dilarikan ke Bidan dan dirujuk ke RSUD Cianjur. Sayang, karena ke­ terbatasan alat, RSUD Cian­ jur kembali merujuknya ke RSHS Bandung. Keterbatasan dana yang dimiliki Endang dan Dewi, membuat bayi urung dibawa ke Bandung. Mahalnya bi­ aya operasi yang mencapai 30 juta, membuat keluarga terpaksa mempertahankan bayi dengan harapan ada der­ mawan yang mau membantu, disamping menunggu proses pembuatan BPJS. (pip)

... Kecelakaan Maut di Depan Istana Cipanas DARI HAL A1...

Kota Bekasi dan Mahmud Rahmat (48) warga Kampung Ciseureuh RT 01/01 Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas. “Satu korban meninggal dunia di lokasi kejadian dan satu lagi di rumah sakit,” ujar Kanit Laka Satlantas Polres Cianjur, Ipda. Sunarta kepa­ da “BC”.

Kronologis kejadian, berawal saat pengendara sepeda motor Yamaha Mio Nopol F 5674 ZL Ujang Uus yang membonceng Mahmud Rahmat melaju dari arah Cipanas menuju Cianjur, berusaha mennyalip kenda­ raan yang ada di depannya. Saat menyalip, motor yang dikendarai korban ti­ ba-tiba oleng ke kanan dan terjatuh serta terlempar ke

aspal. Naas dari arah berla­ wanan, tiba-tiba muncul truk nopol B 9321 NDC yang lang­ sung menghantam kedua ­korban. “Korban melaju dijalan lurus dan datar, saat akan mendahuli kendaraan di de­ pannya tiba-tiba oleng ke kanan dan jatuh ke aspal,” katanya. Kecelakaan ini sempat membuat macet arus lalu­

DARI HAL A1...

Jessica mengaku saat itu hanya diam saja, bahkan bingung harus mengakui bagaimana karena merasa tidak melakukan apapun. “Saya hanya diam saja sampai akhirnya saya dimasukkan ke ruang tahanan pengab tanpa ventilasi,” katanya.

Dia akhirnya dimasukkan ke ruang tahanan yang pe­ngab dan harus dijalaninya selama 4 bulan sebelum dilimpah­ kan ke Kejaksaan untuk men­ jalani proses persidangan. “Setelah 3 bulan ditahan saya benar-benar tidak kuat, saya sakit, nafas saya sesak hingga saya minta tolong untuk ke dokter,” katanya sambil teri­

sak. Selain tersiksa, kata Jes­ sica, sebenarnya saat itu dia merasakan ketakutan yang luar biasa. Karena ruang ta­ hanan itu kecil pengab dan gelap, semuanya tembok tanpa ventilasi. “Saat hujan kecoa masuk bahkan banjir. “Dan saya harus tidur di situ,” katanya lagi. (net/nuk)

... Ngebet Ingin Punya Momongan DARI HAL A1...

Namun perjuangan me­ reka bisa dibilang tak mu­ dah, pasalnya Fitri sempat mengalami keguguran be­ berapa waktu yang lalu. “Insya Allah kita masih berlanjut kemarin hasilnya sempet positif tetapi belum rejeki. Ya sempet keluar lagi sedih, yang pasti kita berdua cukup terpukul waktu itu tetapi ya sudahlah kesem­ patan tidak hanya kemarin kita masih panjang, banyak

saudara, dokter yang kasih support kadang kalau kita terlalu menggebu-gebu gak jadi,” ungkapnya saat dite­ mui di acara ultah Nagas­ wara, di resto Al Jazeera, Jakarta Pusat, selasa (27/9). Awalnya Fitri be­ gitu ngebet untuk cepat mendapatkan momongan. Namun karena hingga kini masih belum berbadan dua, akhirnya pelantun ABG Tua ini lebih santai dan tak lagi memikirkan target. Ia ber­ harap dengan begitu bisa

cepat hamil. “Usahanya ga kurangkurang. Tetep komunikasi dengan dokter kandungan kita. Lebih jaga pola makan dan kesehatan,” lanjut wani­ ta kelahiran Banyuwangi ini. Salah satu masalah yang mereka hadapi adalah kesi­ bukan masing-masing. “In­ tensitas ketemu kita yang harus dimaksimalkan misal aku sudah berusaha, tetapi suami yang gak bisa karena peak season banyak flight,” pungkasnya. (net/nuk)

... Sejarah Tercipta, Tim Sepak Bola Jabar Raih Emas DARI HAL A1...

... Bayi Tanpa Kulit Perut Akhirnya Meninggal Dunia DARI HAL A1...

... Jessica Menangis Cerita Ditahan dan Tidur Dengan Kecoa 4 Bulan

Dalam drama adu pen­ alti, kiper Persib, Muham­ mad Natshir menjadi pahla­ wan kemenangan Jabar. Ia menggagalkan penendang terakhir Sulsel, Alia Alfuad. Sebelumnya, Jabar sudah unggul 5-4 lewat ekseksi sukses Alfath Fathier, Febri Haryadi, Gian Zola Nugra­ ha, Pian Harbiansyah, dan Sugianto. Tidak sekedar perebu­ tan emas, duel Jabar kon­ tra Sulsel di final menjadi laga pertaruhan harga diri daerah. Jabar yang ingin menyempurnakan kejayaan di tanah legenda langsung membangun serangan. Begitu juga dengan Sul­ sel mereka ingin melakukan revans atas kekalahan 2-4 di fase 8 Besar, kali ini tampil lebih mengigit. Tapi hingga 15 menit laga berjalan, belum ada peluang yang berarti. Kedua tim mempe­ ragakan permainan cepat

dan saling jual beli peluang. Sayangnya usaha mencetak gol yang dibangun Febri Haryadi dkk belum mem­ buahkan hasil sampai 45 menit babak pertama usai. Di awal babak kedua, Jabar kembali gencar melakukan penetrasi. Be­ rawal dari umpan jauh Ab­ dul Azizi dan disambut Febri Hariyadi. Saat melakukan penetrasi pemain bernomor 13 itu dijegal pemain lawan dan membuahkan tenda­ ngan bebas. Laga mulai ber­ langsung panas dan keras. Di menit 54, dua kali pe­ main Jabar menjadi korban kekasaran pemain lawan yak­ ni achmad Subagja dan Agil Munawar. Aziz yang ditunjuk untuk mengeksekusi tenda­ ngan bebas gagal disambut rekan-rekannya sehingga bola masih jauh dari sasaran. Pertandingan sudah memasuki menit 72, dalam kebuntuan gol, ?pelatih Lu­ kas Tumbuan belum meng­ gunakan opsi pergantian

pemain. Di menit 74, Zola sukses memberikan um­ pan matang kepada Febri. Tapi sepakannya masih menyamping kiri gawang lawan. Final sepak bola ini di­ saksikan sebanyak ?20.155? penonton. Tak hanya Jabar yang membuat ancaman ke gawang lawan, peluang ter­ baik juga didapat Sulsel me­ lalui tembakan bola mati. Beruntung, bola masih tipis meleset jala Jabar yang di­ kawal M. Natshir. Peluang kembali didapat saat Agil Munawar melaku­ kan percobaan gol dengan ?tendangan salto.Di 7menit sisa laga, Jabar memasuk­ kan Alfath Fathier meng­ gantikan Angga Febriyanto. Sulsel juga menarik Siswan­ to digantikan oleh Syamsul Bahri. ? Hingga 90 menit berakhir dan perpanjangan waktu, kedudukan berta­ han 0-0. Dalam drama adu penalti, Jabar mengalahkan Sulsel 5-4. (net/bis)

Ganja 201 Kilogram Dikendalikan dari Dalam Lapas di Bogor

BANDUNG-Barang haram ganja seberat 201 kilogram yang diungkap di Bogor ternyata dikendalikan dari balik penjara. Lima pelaku yang berhasil diamankan polisi, dua di antaranya se­ dang dibui. Hal itu diketahui setelah melalui pemeriksaan secara mendalam oleh jajaran Dit Res Narkoba Polda Jabar. “Ada dua orang yang mengendalikan dalam Lapas oleh tersangka dan masih sangat muda sekali,” ujar Kapolda Jawa Barat Ir­ jen Pol Bambang Waskito di Mapolda Jawa Barat, Rabu (28/9). Kedua tersangka yang mengendalikan dari balik lapas tersebut DF dan MIH. Keduanya saat itu memang mengendalikan dari dalam lapas dan telah beroperasi selama 6 bulan ke belakang. “Lokasinya berada di lapas Pondok Rajeg, Cibi­ nong, Kabupaten Bogor,

NET

Jawa Barat,” kata Bambang. Dengan adanya hasil pe­ nyelidikan seperti ini, Bam­ bang memerintah kepada seluruh jajaran di kewila­ yahannya untuk berkoor­ dinasi dengan lapas di mas­ ing-masing daerah. “Saya telah perintahkan kepada seluruh Kapolres, Kapolresta, dan Kapolres­ tabes untuk berkoordinasi dengan masing-masing lapas di wilayahnya masingmasing,” lanjutnya.

Menurut Bambang hal ini merupakan bentuk kerja nyata dari anggotanya un­ tuk menyatakan perang ter­ hadap narkoba. “Jadi ini menunjukan satu bukti nyata anggota saya di jajaran narkoba un­ tuk menyatakan perang ter­ hadap narkoba,” terangnya. Banyak narkoba yang beredar di Jawa Barat. Mo­ dusnya bermacam -macam bisa melalui darat, laut dan udara. (net/bis)

KRONOLOGIS KEJADIAN lintas di jalan raya cipanas, setelah kedua korban dan kendaraan di evakuasi petu­ gas kepolisian tidak beberapa lama kembali lancar. Saat ini sepeda motor milik korban dan satu unit truk diaman­ kan pihak kepolisian. “Pengemudi truk be­ lum kita ketahui namanya, karena yang bersangkutan langsung kabur,” ungkap Sunarta. (cr1)

1. Kecelakaan berawal saat pengendara sepeda motor Yamaha Mio Nopol F 5674 ZL Ujang Uus yang membonceng Mahmud Rahmat melaju dari arah Cipanas menuju Cianjur. 2. Saat menyalip, motor yang dikendarai korban tiba-tiba oleng ke kanan dan terjatuh serta terlempar ke aspal.

3. Naas dari arah berlawanan, tibatiba muncul truk nopol B 9321 NDC yang langsung menghantam kedua korban. 4. Satu korban meninggal dunia di TKP dan satu di RSUD Cimacan. 5. Pengemudi belum diketahui namanya, karena kabur usai kejadian


HALAMAN

A8 KAMIS, 29 SEPTEMBER 2016

Pemdes Protes Peternakan Ayam Timbulkan Bau

Turunkan Besaran Urdes PBB PEMERINTAH Desa Sukamulya, Kecamatan Leles memprogramkan keringanan Urunan Desa (Urdes) atas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) un­ tuk merangsang Wajib Pa­ jak taat pajak. Kalau se­ belumnya mendapatkan keringanan 50 persen, saat ini diturunkan menjadi 25 persen dari nilai PBB. Menurut Kepala Desa Sukamulya, Kecamatan Leles, Maskad Iskandar, pajak merupakan sumber penerimaan negara yang penting bagi pelaksana­ an dan peningkatan pem­ bangunan nasional. Bah­ kan mampu dikembalikan lagi demi meningkatkan kemakmurn dan kesejah­ teraan masyarakat. Untuk itu perlu peningkatan pe­ ran serta masyarakat da­ lam pelaksanaanya. “Pendapatan desa mengandalkan dari Urdes PBB 50 persen dari po­ kok WP dan mengandal­ kan dari tanah desa dan lainnya. Inilah yang selalu kita bangun agar capaian­ nya bisa secara maksi­ mal,” ujar Iskandar sapaan akrabnya kepada “BC”, Rabu (28/9). Namun dari hasil

Maskad Iskandar Kepala Desa Sukamulya

musyawarah bersama masyarakat akan ada ke­ ringanan penurunan hasil PBB di 2017 mendatang hanya 25 persen. Tentu­ nya desa memiliki kontri­ busi dari pencapaian WP karena salah satunya me­ nunjang PAD yang masuk hampir 100 persen dari WP. “Soalnya sekarang desa sudah dapat dana yang ni­ lainya besar, makanya saya berinisiatif diturunkan supaya WP tidak terla­ lu kebesaran membebani masyarakat dan bahkan masyarakat bisa tepat wak­ tu untuk membayar pa­ jaknya,” tandasnya. (usi)

Pembangunan Desa Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat

NET/ILUSTRASI

PROGRAM Pemerin­ tahan Desa (Pemdes) Su­ kagalih, Kecamatan Ci­ kalongkulon senantiasa mengacu pada aturan yang berlaku. Dalam pe­ rencanaan pembangunan­ nya senantiasa mengacu pada Rencana Pemba­ ngunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes). Sedang­ kan dalam pelaksanaan­ nya senantiasa berdasar­ kan yang tertera dalam Anggaran Pendapatan Be­ lanja Desa (APBDes). Kepala Desa Sukagalih, Kecamatan Cikalongku­ lon, Ali Darmawan Hidayat menjelaskan, apa yang diprogramkan desa ber­ mula dari masyarakat. Se­ hingga apa yang menjadi kebutuhan desa dalam pem­ bangunan desa berdasarkan kebutuhan masyarakat. Pe­ kerjaan pembangunan fisik yang bersumber dari ang­ garan desa sudah direali­ sasikan sesuai dengan Ren­ cana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM­ Des). “Kita ingin melak­ sanakan setiap pemba­ ngunan itu mengacu pada kebutuhan masyarakat berdasarkan skali prio­ ritas. Kalaupun ada yang belum tersentuh secara maksimal, tentu akan kita benahi secara bertahap. Intinya kita ingin mem­ bangun sesuai dengan ke­ butuhan dan manfaatnya bisa dirasakan secara langsung oleh masya­ rakat,” kata Ali. Dua tahun memimpin desa, sejumlah pemba­

ngunan telah dilakukan. Banyak hal yang didapat dari masyarakat baik itu kritikan atau masukan. “Itu bagi saya sebuah kri­ tikan postif yang harus diperhatikan. Saya ingin masyarakat saya bisa di­ kata kaya sehat gemah ripah loh jinawi dengan mengedepankan budaya musyawarah bersama,” paparnya. (usi)

PEMERINTAH Desa Jamali, Kecamatan Mande meminta kepada dinas terkait untuk melakukan pengawasan terhadap sejumlah perusahan peternak ayam yang ada di wilayahnya.

P

asalnya, kebe­ radaan peternak ayam menim­ bulkan permasa­ lahan bau tidak sedap yang begitu menye­ ngat. Kondisi tersebut sa­ ngat mengganggu aktivitas warga. Sekretaris Desa Jamali, Kecamatan Mande, Iyus Suryana menerangkan, bau yang tidak sedap saat mu­ sim hujan maupun di hari biasa ditakutkan menim­ bulkan gangguan keseha­ tan bagi masyarakat sekitar yang letak rumahnya tidak jauh dari lokasi peterna­ kan. “Diwilayah kami ada 12 perusahan peternak ayam. Kemitraan kebe­ radaan peternak itu terka­ dang menimbulkan keluhan masyarakat dan desa akibat menimbulkan bau tidak se­ dap, “ terang Iyus kepada “BC”, Rabu (28/9). Diakuinya, selama ini pemerintah desa tidak me­ mantau kedalam kawasan peternakan secara lang­ sung, melainkan jika sudah ada keluhan dari masya­ rakat baru melakukan pe­ ngarahan pada pihak peter­ nak. Untuk itu, pihaknya menginginkan pada pihak terkait untuk melakukan tinjauan agar memberikan pemahaman kepada peter­ nak ayam untuk senantiasa menjaga kebersihan ling­ kungan agar tidak meresah­ kan warga. “Kita inginnya dinas terkait turun ke lapangan secara rutin atau berkala memberikan pemahaman dan pengertian kepada pe­ ternak sehingga meskipun di musim kemarau atau mu­ sim hujan bau yang tidak sedap tidak timbul lagi dan bisa diminimalisir,” jelas­ nya.

NET/ILUSTRASI

Sementara itu, Yuni Anggraeni warga Desa Ja­ mali mengungkapkan, mes­ kipun letak rumahnya jauh dari wilayah peternak ayam,

bau bau yang tidak sedap masih saja tercium. Kondisi ini sangat mengganggu ak­ tivitas warga. “Puncaknya kalau mu­

sim hujan bau tidak sedap selalu tercium terbawa angin itu sangat meng­ ­ ganggu sekali. Tapi kita tidak bisa berbuat apa-

apa hanya ingin pemerin­ tah bisa menangani hal ini agar kenyamanan masya­ rakat disini tetap terjaga, “ terangnya. (usi)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 29 SEPTEMBER 2016

Warna Kulit Terindah, Bersih Tidak Kusam HALAMAN

B1

Tak Mau Kehilangan Kesempatan

TELAH lama menjadi standar kecantikan di Indonesia, bahwa cantik itu adalah mereka yang memiliki kulit putih. Karena pandangan ini, banyak wanita berlomba-lomba membuat kulit mereka terlihat lebih putih. Penggunaan produk kecantikan yang mengandung whitening pun menjadi favorit.

PERSIB tidak kehilangan kesempatannya untuk bangkit di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 saat menjamu Persiba Balikpapan, di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Sabtu (1/10). BACA HALAMAN B5

BACA HALAMAN B4

MOJANG Banyak Ilmu Membimbing Kebaikan SECARA umum ekonomi Islam mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, memberikan rasa adil, kebersamaan dan kekeluargaan serta mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha. Terinspirasi dari pengetahuan tersebut Neng Linda Cahyani, mojang kelahiran Cianjur 5 Desember 1995 mempelajari ekonomi dan bisnis Islam. Ia mengatakan sejauh ini banyak yang dipelajari selain tentang ekonomi yang berbasis Islam. “Selain ekonomi Islam, ekonomi konvensional pun dipelajari sebagai perbandingan antara sistem ekonomi keduanya. Selain

itu dipelajari tentang fatwa-fatwa dan kaidah mengenai ekonomi syariah,” ungkapnya. KE HAL B7

Pengacara : Sudah Hampir 4 Bulan lalu Dilaporkan ke Polsek Cilaku

Korban Menuntut Keadilan UPAYA korban Kuswandi (19) menuntut keadilan karena dianiaya oleh sekelompok orang di Kampung Pasir Kukun Desa Rahong Kecamatan Cilaku belum terpenuhi.

LINDA CAHYANI

FIGUR

P

Peluang Terbuka Setelah Berjuang MENGEMBANGKAN bakat sesuai passion adalah salah satu bentuk tanggungjawab untuk ekonomi keluarga. Dalam realitasnya sebagai seorang kepala rumah tangga harus ada tanggung jawab. Maka, dengan adanya kebutuhan tersebut Herman Tamlih Afandi selaku manager di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang properti Cianjur giat bekerja. Proses jatuh bangun m e l a k sa n a kan karir pernah dirasakannya, pria kelahiran Cianjur 08 November 1974 m e -

ngatakan bahwa dalam bekerja kita harus pandai melihat peluang dan peka terhadap kemajuan zaman. “Awalnya saya jadi surveyor pemetamaan terlebih dahulu, pada tahun 1994 karena mulainya komputerisasi, maka awalnya menerapkan sistem manual. Namun karena harusnya ada peningkatan pendapatan maka kita harus mengimbangi dan mulai menerapkan sistem kompu­ tersisasi,” ungkapnya.

DOK

k lokasi kejadian saat dirinya dikeroyo TERPURUK- Korban menunjukkan korban ini ma sela hal Pada nya. arga anggota kelu sekelompok remaja didampingi m. huku ilan berharap adanya kead dikenal berperilaku baik sehingga

Polres Cianjur Merilis “PAS” untuk Masyarakat

sisi nutrisi yang dihasilkan produk susu organik dan tidak, sebenarnya tidak jauh berbeda. Hanya saja, perbedaannya yaitu terletak pada ada atau tidaknya kandungan bahan kimia. Menurut Emil, susu yang mendekati proses organik adalah susu segar yang diolah dengan pasteurisasi. KE HALAMAN B7

KE HALAMAN B7

Petani Menghendaki Haknya Dipenuhi SERANGKAIAN peringatan Hari Tani Nasional disemarakkan dengan Kongres Pengorganisasian Rakyat Indonesia di Desa Mekarsari Kecamatan Pagelaran, kemarin. Peserta yang datang dari Serikat Pendamping Rakyat (SPR) yang berasal dari Sulawesi barat, Sulawesi selatan, Jawa Timur,Jawa tengah, Sumatera Selatan,

KE HALAMAN B7

HERMAN TAMLIH

BANYAK orang mulai memilih produk makanan organik, karena dinilai lebih sehat. Organik artinya bahan makanan tersebut terbebas dari bahan kimia. Produk organik pun meluas mulai dari hanya hasil pertanian hingga susu. Nah, bagaimana dengan susu organik? “Kalau bicara susu organik, harus bicara kondisi hidup si sapi. Bagaimana airnya, pakannya, kualitas udaranya, dan sebagainya. Jadi bukan sekedar susu dari sapi enggak diolah, lalu jadi susu organik,” ujar ahli gizi Emilia Achmadi beberapa waktu lalu. Emil mengatakan, dari

rekannya yang lain kembali mendatangi korban hingga terjadi adu mulut. “Kejadiannya sudah malam, di jalan dengan pesawahan itu saya dipukuli oleh Ulum dkk. Mungkin Ulum disuruh oleh Aceng karena dianya menghilang, ingatan saya itu lebih dari 3 orang yang menyerang saya membabi-buta ke bagian kepala, tangan hingga badan,” kata korban mengisahkan.

POLRES Cianjur meluncurkan Police Application System (PAS) layanan berbasis Informasi Teknologi (IT). Aplikasi yang dapat didownload menggunakan handphone berbasis android itu, memudahkan penggunanya untuk mengakses langsung sejumlah program polisi.

KE HAL B7

TAHUKAH ANDA Susu Organik itu Memang Ada

engacara korban, Acep Sobarna menghendaki agar Polsek Cilaku bisa segera menangkap pelaku (Ulum cs) yang sudah hampir 4 bulan melarikan diri. Berdasarkan informasi, aksi kekerasan ini bermula saat korban sedang nongkrong bersama dengan temannya menegur Aceng Imam Nasrudin (20) yang bolak-balik melewati tanpa permisi. Tanpa diduga rupanya Aceng membawa rekan-

ILUSTRASI/NET

Dongeng Sunda Cianjuran

IST

KE HALAMAN B7

Guaran Tatang Setiadi

Carita ti Ci Beber : Gunung Gombong (bag.3) SINGGET carita ,Raden Wiradimanggala undur sawtara nu opat urang abdi Dalem ngayakeun padungdengan pikeun ngalaksanakeun parentah ti Raden Wiradimanggala,Sura Jagat muka carita pokna,”Adi-adi akang,malar tumaninah sawalana yu urang pindah tuh dihandapeun tangkal kiara.”

Sura Geni,Sura Bayu tur Sura Tirta saur manuk nyatujuan,” Mangga kakang Sura Jagat.” Atuh bring opatanna ngabring muru tangkal kiara anu gedena sabeuteung munding,sabada tarepi tuluy dariuk pada merenahkeun diri, Suta Jagat nyarita deui,” Saacan urang ngalaksanakeun gawe

ngabukbak leuweung,dumasar titi paranti nini aki anu luma­ ngsung jadi tradisi Cianjur nepi kakiwari apan aya papatah, mipit kudu amit ngala kudu bebeja komo kaitanna jeung ngabukbak leuweung sasatna baris ngusik kahirupan ciptaan Gusti anu aya didinya.” Sura Bayu nembalan,” Atuh kanten wae eta titi paranti teh wajib di laksanakeun sabab saur

pari paos, upama urang leres ngajenan la Gusti Allah anu nyiptakeun bumi alam tur pangeusina, wajib oge ngajenan ka sakur ciptaan Gusti eta kawilang sakur mahluk hirup nu aya di eta leuweung.” Sura Tirta nyambungan,” Tapi poma, najan bari urang tos ngalaksanakeun neda widi ka anu kagungan oge ka anu ngageugeuh di eta patempatan,kedah pilihpilih ulah ngarumpak pamali utamana ngaguna sika sirah cai anu jadi sareat hirup sakur mahluk di alam dunya.” KE HAL B7

ILUSTRASI/YANUAR. G/BC


HALAMAN

B2

BERITAJABAR KAMIS, 29 SEPTEMBER 2016

Cari Korban Bencana, Relawan Disuntik Vaksin Tetanus BERITA CIANJUR/ANGGA PURWANDA

Bankom ORARI Lokal Cianjur di Daerah Bencana G A R U T - O r g a n i s a s i ORARI Lokal Cianjur. Amatir Radio Indonesia Sedikitnya ada sembilan (ORARI) Daerah Jawa personel yang ikut dili­ Barat (Jabar) Lokal Cian­ batkan dalam misi ini,” jur (YC1ZAM), mem­ ungkap Rudi, saat dite­ berikan bantuan berupa mui di Mako PMI Ka­ sejumlah bupaten peralatan G a r u t , untukberko­ R a b u munikasi (28/9). (Bankom) Selain di lokasi menyedia­ Ini merupakan bencana ban­ bagian dari tugas kan banjir ban­ tuan ko­ dang di kemanusiaan yang m u n i k a s i , Kabupaten me­ diberikan ORARI Rudi Garut. nyebutkan, Ketua pihaknya Lokal Cianjur. O R A R I juga mem­ Sedikitnya ada Lokal Cian­ berikan jur, H Rudi sembilan personel b a n t u a n Syachdiar berupa ma­ H i d a j a t h yang ikut dilibatkan kanan siap ( YC 1 C Y I ) , saji, dan pa­ dalam misi ini.” mengung­ kaian layak kapkan, pakai serta bantuan komunikasi lainnya yang diperkira­ atau Bankom ini untuk kan dibutuhkan oleh para membantu kelancaran korban bencana. komunikasi bagi para “Sebelumnya, kami relawan yang sedang ber­ pun melakukan peng­ tugas selama berada di galangan bantuan. Dan lapangan. kami langsung distri­ “Ini merupakan ba­ busikan ke sejumlah gian dari tugas kema­ lokasi bencana di Garut,” nusiaan yang diberikan ucapnya. (gap)

SEJUMLAH relawan Satgana Palang Merah Indonesia (PMI) yang akan melakukan proses pencarian para korban bencana alam banjir bandang di Kabupaten Garut, mendapatkan vaksin tetanus, Rabu (28/9) pagi.

P

emberian vaksin itu dilaku­ kan guna memberikan rasa aman, terutama buat daya tahan tubuh bagi para rela­ wan saat menjalankan pro­ ses pencarian dan evakuasi korban. “Kami menyediakan sedikitnya lima ratus vaksin tetanus bagi para relawan yang akan menjalankan tu­ gas pencarian dan evakuasi,” kata Wawan, petugas dari Bio Farma, saat ditemui di Markas PMI Kabupaten Garut, Rabu (28/9). Sementara itu, berdasarkan pan­ tauan “BC” di lapangan, sebanyak dua unit pesawat helikopter terus berkeli­ ling di langit Kabupaten Garut, untuk membantu proses pencarian korban dari udara. Selain itu, sebanyak satu unit ambulans dan satu unit mobil Sat­ gana, hingga Rabu siang kemarin pun masih terus melakukan proses penca­ rian terhadap korban yang dilaporkan hilang dalam bencana banjir bandang di Kabupaten Garut tersebut. Komandan Operasi PMI Kabupa­ ten Garut, Agus Heryanto, mengung­

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/ANGGA PURWANDA

kapkan, proses pencarian korban yang dilaporkan hilang masih dilakukan tim gabungan Relawan Satgana PMI. Untuk titik pencarian, jelas Agus, di­ fokuskan di Bendungan Jati Gede. Sebab, diprediksi para korban yang diduga tersapu banjir bandang ber­ muara di bendungan itu. “Hingga siang ini (Rabu siang ke­ marin, red), untuk proses pencarian masih belum menemukan hasil. Tapi kami tetap melakukan upaya maksi­ mal,” jelas Agus, saat ditemui “BC” di Markas PMI Kabupaten Garut. Agus menyebutkan, untuk proses pencarian korban yang diduga hilang, sesuai dengan prosedur tetap (Pro­ tap) akan dilakukan hingga pukul 17.00 WIB. “Jika memang hari ini tak ada hasil, akan kami lanjutkan esok

BERITABANDUNG

hari (Hari ini, red). Sebab, untuk war­ ga yang dilaporkan hilang mencapai puluhan,” ucapnya. Selama delapan hari, pascabencana banjir bandang yang melanda Kabu­ paten Garut, pendistribusian ban­ tuan pun dinilai masih belum me­rata. Kondisi itu, terbukti dengan masih adanya wilayah terdampak bencana banjir bandang yang belum mendapat­ kan bantuan. Beberapa wilayah yang belum mendapat bantuan, di antara­ nya wilayah Cibatu, Kampung Patrol, dan Banyuresmi. Dedeh, seorang warga Cibatu, Ke­ camatan Cibatu, mengungkapkan, sedikitnya tiga kampung di wilayah itu hingga kini masih minim bantuan. Pa­ dahal, ungkap Dedeh, warga di wilayah itu sangat membutuhkan bantuan ter­

“Yang Rp180 juta sumbangan dari keluarga besar pendidikan Kota Bandung, kami titipkan ke Disdik Garut untuk keperluan pendidikan diluar buku.” Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung

Emil Serahkan Bantuan ke Garut dan Sumedang

Polda Jabar Amankan Ganja Seberat 201 Kg

WALIKOTA Bandung, Ridwan Kamil, menyerahkan bantuan dari para netizen dan masyarakat kepada korban bencana Sumedang dan Garut.

B

antuan ini diserah­ kan Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil ke pengung­ sian, Rabu (28/9). Kunjungan Walikota Bandung tersebut pun diawali ke Kabupaten Sumedang, tepatnya Posko Tajimalela, dan Makodim 0610. Di sana, Emil diterima langsung Bupati Sumedang, Eka Setiawan. Usai dari Sumedang, Emil dan rombongan bertolak ke Garut. Sebelum ke lokasi, Emil bertemu Bupati Garut, Rudi Gunawan di pendopo. Sete­ lah itu, Emil dan rombongan langsung meninjau lokasi dan mengunjungi korban bencana yang ada di RSUD Slamet, SMP 3 Tarogong Kidul, Lapangan Paris, Rusunawa Workshop di Jalan Raya Bayongbong, Makorem 062 Tarumanegara

NET

Jalan Bratayuda dan Cimacan. Saat berada di RSUD Slamet, Emil mendapat pen­ jelasan dari perwakilan dok­ ter. Akibat bencana ini, rumah sakit mengalami kerugian hampir Rp50 miliar. “Jadi enggak hanya fisik, karena alat-alat juga te­ rendam air dan enggak ber­ fungsi, dan harganya cukup mahal,” ungkapnya. Menurut Emil, bantuan berasal dari keluarga besar pendidikan Kota Bandung Rp180 juta, warga internet sebesar Rp700 juta, dan dari warga Bandung. “Kalau dari

APBD enggak ada, karena nomenklaturnya tidak ada,” katanya. Untuk sumbangan itu, im­ buh Emil, diserahkan pada 11 sekolah umum yang terkena dampak masing-masing Rp10 juta, dan 2 sekolah luar biasa Rp25 juta. Uang sumbangan itu, diperuntukan bagi pembe­ lian buku-buku. “Yang Rp180 juta sumba­ ngan dari keluarga besar pen­ didikan Kota Bandung, kami titipkan ke Disdik Garut untuk keperluan pendidikan diluar buku,” tandasnya. Sementara, bantuan dari

netizen, setengah diberikan pada masa tanggap darurat dan sisanya untuk belanja infrastruktur. “Karena pe­ nanganan bencana ini saat dan pascatanggap darurat, jadi kami bagi dua bantuan itu,” tegasnya. Selain bantuan itu, Kota Bandung pun akan menda­ tangi tim arsitek ke Kabu­ paten Garut untuk mende­ sainkan rusunawa depan tipe 27 dan 36. Karena warga yang kena dampak, tidak se­ luruhnya bisa tertampung di rusunawa yang sudah ada. Kepala SMP 3 Tarogong

utama makanan siap makan, perala­ tan mandi, dan peralatan masak. “Hingga kini, bantuan yang datang masih berupa pakaian. Sementara, yang kami butuhkan adalah makanan siap makan, peralatan mandi, dan per­ alatan masak,” ungkapnya dalam ke­ sempatan berbeda. Sementara itu, menurut Agus, se­ laku Komandan Operasi Posko Ben­ cana PMI Kabupaten Garut, pihaknya secara maksimal terus mendistribusi­ kan bantuan kepada para korban yang masih bertahan di pengungsian. “Rencananya, hari ini kami akan melakukan rapat koordinasi (Rakor) dengan Pemkab (Pemerintah Kabu­ paten) Garut, terkait pendistribusian bantuan dan upaya-upaya yang akan dilakukan pascabencana,” tuturnya. Sedikitnya, dua alat berat pun di­ operasikan untuk memudahkan proses pembersihan di Kampung Cimacan RT 4 RW 10, Kecamatan Tarogong, Garut. Wilayah tersebut merupakan satu di antara daerah terparah yang ter­ dampak banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Garut. (gap)

Kidul, Haliman, mengatakan, banjir bandang terjadi pada September, pukul 23.00 WIB, di saat orang-orang terlelap ti­ dur. Saat menerima kabar itu, dia pun langsung meninjau kondisi sekolah dan mendapa­ ti perpustakaan yang hancur. “Kami telepon ke sana ke sini, yang kami ingat, bagaima­ na kondisi siswa kami. Setelah kami data, anak-anak SMP 3 Taroggong Kidul enggak ada yang meninggal. Memang ada dua siswa, yakni Dimas yang keluarganya meninggal dunia dan satu siswa patah tulang,” terangnya. (net/rus)

BANDUNG-Direktorat Reserse (Ditres) Narkoba Polda Jabar, menciduk 5 orang peredaran narkoba jenis ganja antar provinsi. Dari tangan para tersangka, petugas mengamankan se­ banyak 201 Kg daun ganja. 3 dari 5 orang ter­ sangka tersebut, yakni MI, IH, AM kini mendekam di rutan Mapolda Jabar. Se­ dangkan, 2 pelaku lainnya, yaitu DF, dan MIH meru­ pakan warga binaan Lapas Pondok Rajeg. “Mereka merupakan jaringan Bogor. Barang tersebut merupakan kiri­ man dari Aceh dengan menggunakan jasa pos,” kata Kapolda Jabar, Irjen Pol Bambang Waskito di­ dampingi Dir Res Narkoba, Kombes Pol Asep Jaenal dan Kabid Humas, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolda Jabar, Rabu (28/9). Dijelaskan Bambang, terungkapnya jaringan pengedar ganja ini, berawal dari laporan Kantor Pos Cabang Pondok Benda, Bogor. Mereka mencuri­ gai lima paket besar, Rabu (21/9/2016) lalu. Dipimpin Kasubdit I Ditresnarkoba, AKBP Zulkarnaen Hara­ hap, dan Sat Res Narkoba Polres Bogor, petugas me­ lakukan pengecekan. “Isi paket tersebut ber­ isikan ganja. Kami langsung mengecek alamat yang dituju paket tersebut. Ada­ pun inisial pengirim ganja tersebut, yakni berinisial T dari Aceh,” katanya.

Bekerja sama dengan pihak pos, petugas me­ minta tersangka mengam­ bil paket tersebut. Dua hari kemudian, tiga ter­ sangka, yaitu MI, IH dan AM datang de­ngan meng­ gunakan mobil untuk mengambil paket terse­ but. Saat diserah terima­ kan dari Kantor Pos, keti­ ganya langsung diciduk. Pihaknya, kemudian mengembangkan kasus tersebut dan berhasil menciduk 2 orang ter­ sangka lainnya. “Ganja ini dari Aceh dan jatah untuk Jawa Barat (Jabar). Kalau kita lintingkan, bisa mencapai 66 ribu linting, atau seharga Rp400 juta lebih,” ujarnya. Bambang pun meng­ apresiasi anggota DitresNarkoba yang berhasil menggagalkan pe­redaran ratusan kilo­ gram narkotika jenis ganja di wilayahnya. “Pengungkapan ini terbukti nyata dari hasil yang saya kumpulkan para Kasat Narkoba dan Dirresnarkoba beberapa waktu lalu. Untuk mene­ kan peredarannya, mere­ ka harus perang dengan segala bentuk dan jenis peredaraan narkoba di wilayah hukum Polda Jabar,” jelasnya. Dia pun berjanji, mem­ berikan apresiasi terhadap anggotanya. “Ada reward tentunya. Hadiah yang di­ berikan itu rahasia,” jawab jenderal bintang dua ini. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

“Bersedih dengan orang yg tepat lebih baik daripada berbahagia dengan orang yg salah” Anonymous

BECEMUDA

KAMIS, 29 SEPTEMBER 2016

Pen Pineapple Apple Pen Jadi Viral Dunia..

Joget Unik yang Bikin Asik PPAP atau Pen Pineapple Apple Pen semacam goyangan sedang hits dan viral di sosial media, guys. Musiknya sangat enak didengar, disertai dengan lirik lagu sederhana, yang terdiri dari tiga kata, yakni pen, pineapple dan apple.

V

ideo lagu PPAP ini pertama diunggah oleh pengguna akun Youtube Pico Taro Si­ nging Video Channel, 25 Agustus 2016. Saat ini ­video PPAP sendiri sudah ditonton lebih dari 4,5 j u t a

kali. Dalam ­deskripsi videonya, pria dalam video tersebut

bernama Pico Taro. Ia adalah seorang penyanyi sekaligus penulis lagu. Video berdurasi 51 detik itu diawali dengan goya­ngan badan dari seorang pria. Selain gerak tubuhnya, yang menarik perhatian dari video tersebut adalah ekspresi wajah si pria. Sangat mudah ditiru, hingga banyak pengguna sosial media memperagakan ­u l a n g gerakan serta lirik

lagu, guys. Bece Muda udah tau PPAP belum sih? Tertarik buat nyoba gak? Hehe.. Wardi siswa kelas XII Teknik Elektronika Industri SMK Pasundan 2 Cianjur mengatakan kesan pertama nonton ­video P P A P

Sofi Nur Sofiah

Terbiasa Tanggung Jawab

agak gaje (gak jelas, red), lucu dan agak gila. But, bikin ke­ tagihan, guys. “Gaje ya, cuma jogedjoged doang, lirik lagunya gampang diinget soalnya sederhana. Tapi ya aneh,” ­ungkapnya sembari tertawa. ­Rekan sebayanya bernama Dandi berkomentar hal yang sama, siswa kelas XII Te k n i k E l e k tronika Industri SMK Pasundan 2 Cianjur menilai lirik lagunya m e m a n g sederhana yakni hanya 4 kata yang diulang ­ulang. “Masih mikir sih mau ngikutin atau nggak. Tapi ini lucu mudah diinget dan sederhana,” jelasnya yang ketika itu masih antusias menonton PPAP. (cr3)

BANYAK jalan yang bisa di­lalui untuk sampai kepada cita-cita yang kita inginkan. Begitu juga Sofi Nur Sofiah siswi kelas XI Akuntansi 3 SMK Negeri 1 Cianjur yang memilih jurusan akuntansi sebagai jalan menuju impiannya sebagai Akuntan, guys. Awal mulanya ia hanya ikut-ikutan teman karena memilih jurusan Akuntansi, namun siswi yang hobi bermain voli ini mulai tertarik belajar dan akhirnya suka dengan mata pelajaran tersebut. Sofi yang merupakan anggota Osis sekbid 7 yang membidangi kesehatan mengatakan buat jadi seorang akuntansi tentunya harus disiplin. Maka ia pun ikut organisasi, agar sekarang ia terbiasa tanggung jawab. Selain itu pengalaman dan teman pun bertambah saat Sofi bergabung dengan OSIS. (cr3)

Vinni Chandra Monica

ILUSTRASI: BERITACIANJUR/ M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: DOK/ BERITACIANJUR

TIPS

NET

Inilah Fungsi Lubang pada Kursi Plastik PERNAH nggak sih Bece Muda merhatiin kursi plastik yang nggak ada sandarannya, yang biasanya ada di warung-warung itu selalu ada lubang di bagian tengahnya? Ternyata, lubang yang terdapat pada kursi plastik tersebut bukan untuk sekedar desain atau penghias saja, tetapi ada fungsinya juga lho. Fungsi lubang yang terdapat pada kursi plastik, yang pertama adalah, ketika kursi ditumpuk, nantinya bisa mempermudah sang pemilik kursi untuk me­ ngambil dengan menggunakan jari. Lalu, fungsi kedua adalah, menghilangkan udara yang terjebak apabila kursi ditumpuk. Coba bayangkan kalau tidak ada lubangnya, ketika kursi dicoba untuk ditumpuk, pasti akan ada lubang yang terjebak dan akan membuat sulit pemasangan atau pembongkarannya. Apabila ada lubang, tekanan udara bisa bebas bergerak. Sehingga kursi bisa dilepas dengan mudah karena adanya jalan keluar-masuk udara. (cr3)

Berikut Langkah Aman Berkendara Saat Hujan

SEBENTAR lagi memasuki bulan Oktober, guys, yang menurut ahli cuaca diprediksi sebagai bulan musim penghujan. Banyak dari kita semua masih belum menyadari atau malah nggak tahu musim hujan biasanya jatuh dibulan apa saja. Yah meskipun saat ini cuaca sulit untuk diprediksi, setidaknya kita wajib mengingat pepatah “Sedia payung sebelum hujan”, artinya persiapan sebelum sesuatu terjadi itu sangatlah penting.

Musim hujan bagi petani adalah anugerah tiada tara, namun bagi pengedara dijalan bisa menjadi momok yang cukup mengganggu, selain aktifitas jadi terganggu kadang mendapatkan masalah dengan kendaraannya, karena mogok atau sesuatu hal misalnya. Berikut tips-tips sepele dikutip dari kaskus.co.id, Check in show.. 1. Jangan Lupa Berdoa Demi keselamatan di jalan hingga tiba di tujuan dengan selamat dan bahagia, jangan lupa untuk selalu berdoa terlebih dahulu. Dengan berdoa secara psikologi membuat kita jadi lebih tenang dan aman . “Sayang.., akuuu daataangng..!”

atau hal diluar dugaan akan lebih sulit dilakukan dan dihindarkan.

5. Konsentrasi Jarak Pandang Menerjang hujan berarti hambatan jarak pandang ente semakin berat, selama dijalan gunakan naluri pengukur jarak pandang ente agar tetap aman di depan maupun dari samping, lindungi wajah dengan kaca helm dari terpaan air hujan. 6. Periksa Keadaan Ban Kembang ban, lampu, dan klakson, posisi busi apakah semua berfungsi dan dalam kondisi terbaik. Ban agak kempis lebih aman dan tidak licin, kembang ban utuh tidak botak mampu meredam dan menyapu air kepinggir ban, lampu dan busi pastikan kondisi baik dan letak busi ­tidak meregang. 2. Matikan Handphone Saat menerjang hujan, matikanlah terlebih dahulu hape, mp3 player atau ubah ke mode pesawat hal ini dapat memutus jalur aliran listrik dari langit ke bumi secara langsung. Kandungan logam yang ada dalam perangkat ponsel jika ponsel dalam keadaan aktif dapat membuka jalur ente kemung-

NET

kinan tersambar petir. 3. Gunakan Jas Hujan Saat menerjang hujan, pastikan ente menggunakan jas hujan model pakaian terusan, bukan model ponco atau batman. Model batman memiliki sayap yang bisa memicu kecelakaan karena sayap bisa terjerat di ruji motor atau ke­

pakkannya mengganggu kosentrasi pengendara lain. 4. Kurangi Kecepatan Saat menerjang hujan, usahakan jangan ngebut, kurangi kecepatan di jalur apapun, lebih aman ambil posisi kiri jalan, jangan berlaku zig-zag, selain jalan jadi licin karena air hujan, manuver saat menikung

7. Fokus Terhadap Genangan Air Saat menerjang hujan, fokus juga terhadap genangan airyang ada di depan dan kirikanan kita. Genangan air di titik-titik tertentu menandakan disitu ada jalan yang tidak rata, cenderung lebih rendah dari permukaan jalan dan berbahaya bagi rider jika jalan itu ternyata berlubang. (cr3)


HALAMAN

B4

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT KAMIS, 29 SEPTEMBER 2016

Warna Kulit Terindah,

... standar kecantikan. Yakni, kulit yang cerah. Tidak peduli warna kulit yang dimiliki, asalkan bersih dan tidak kusam ...

Bersih Tidak Kusam TELAH lama menjadi standar kecantikan di Indonesia, bahwa cantik itu adalah mereka yang memiliki kulit putih. Karena pandangan ini, banyak wanita berlombalomba membuat kulit mereka terlihat lebih putih.

P

e n g g u n a a n produk kecantikan yang mengandung whitening pun menjadi

favorit. Kenyataan ini semakin mengkhawatirkan karena banyak dari “korban” standar kecantikan yang salah itu adalah para gadis remaja. Usia yang semestinya dipenuhi kegembiraan, bebas berekspresi, dan menjadi diri sendiri, malah jadi mengurusi masalah warna kulit. Bahkan tidak sedikit dari remaja yang akhirnya menjadi kor-

ban atau bahkan pelaku bullying gara-gara hal ini. Dan jangankan yang memang berkulit gelap, penyanyi Alyssa Saufika Umari atau Ify yang terlahir berkulit putih pun sempat merasa terkekang dengan adanya standar kecantikan tersebut. Gadis yang melejit lewat grup vokal Blink jadi takut beraktivitas luar ruangan. Ia takut kulitnya menggelap. “Aku sempat membatasi diri (beraktivitas di luar ruangan),” bilang Ify dalam acara peluncuran kampanye kesehatan kulit , di Jakarta

beberapa waktu lalu. Hingga kemudian ia mengetahui, bahwa ada jenis kulit lain yang lebih bisa menjadi standar kecantikan. Yakni, kulit yang cerah. Tidak peduli warna kulit yang dimiliki, asalkan bersih dan tidak kusam, maka seseorang bisa memancarkan kecantikannya yang alami. “Aku percaya, apapun warna kulitnya, kita seharusnya bangga dengan diri sendiri. Biarkan orang melihat diri kita apa adanya,” tegas Ify. Betul banget. Ify sama seperti remaja

pada umumnya, sempat merasakan kegalauan terkait masalah warna kulit. Terlahir berkulit putih, Ify jadi takut panas-panasan atau beraktivitas di luar ruangan. Apa yang dirasakan Ify tidak lain karena standar kecantikan yang berlaku di Indonesia, bahwa cantik itu putih. Gelap sedikit, lantas timbul perasaan minder, insecure, dan perasaan negatif lainnya. “Tapi, sekarang aku sudah gak berpikir begitu lagi,” tambahnya. “Sekarang aku

tahu kulit bersih dan cerah itu lebih bagus. Jadi tidak perlu lagi takut hitam, tidak perlu juga menahan diri untuk kegiatan outdoor,” imbuh Ify. Cara mendapatkan kulit wajah cerah dan bersih, tidak kusam atau berjerawat, Ify membagikan tipsnya. Menurutnya, agar bisa mendapatkannya hanya dengan rajin membersihkan kulit wajah. “Cuci bersih wajah yang kotor dan jangan pernah tidur dengan wajah masih penuh makeup,” kata Ify singkat. (net/ree)

Pasangan Artis ini Akui Kurang Bergaul

Pengacara Berani Sindir Motivator DEDDY Corbuzier menggandeng pengacara Hotman Paris Hutapea untuk menghadapi somasi yang dilayangkan Mario Teguh. Seraya menyindir Mario Teguh yang menolak mengakui Ario Kiswinar Teguh sebagai anak, dalam jumpa pers Senin, 26 September 2016, Deddy melontarkan sebuah pertanyaan kepada Hotman yang duduk di sebelahnya. “Saya mau tanya nih sebagai laki-laki kepada Bang Hotman. Seandainya ternyata Frank itu bukan anak Bang Hotman, apakah Anda masih sayang? Hotman Paris langsung menjawab, “Ya, pasti sayanglah. Anak yang sudah dari bayi kita piara sam-

pai dewasa, kalaupun benar dia bukan anak kita, kan yang salah bukan anak itu.” Hotman meyakini, serendah apa pun pendidikan seseorang, apa pun latar belakangnya, pasti memiliki rasa sayang terhadap anak, terutama yang sudah dibesarkan dan dirawat selama bertahun-tahun. “Jangankan motivator, tukang becak pun, sopir angkot pun akan menyatakan saya sayang sama anak itu karena dari bayi sudah saya rawat. Jadi ba­ yangkan di mana perbedaan kualitas berpikir antara sopir angkot atau kondektur dengan seorang motivator. Anda bisa bedakan nanti,” ujar Hotman. (net/ree)

santai bareng teman. “Kalau diniatin hampir enggak pernah, yang sesekali terjadi ya saat saya dan Widi kerja. Kami berdua saling datang bersama lalu ketemu teman sebentar saja. Kami sudah jadi orang tua, ya prioritas waktu terbanyak kami berikan untuk 3 putra putri kami,” cerita Dwi panjang lebar. Aktor yang pernah membintangi Mendadak Dangdut, Mengejar MasMas dan Laskar Pemimpi ini mengatakan bersama sang istri maunya selalu punya waktu untu anakanak. “Kami tidak mau egois untuk secara khusus bela-belain bergaul dengan

teman. Yang utama bagi saya dan istri adalah punya waktu sebanyak mungkin untuk anak-anak.” Dwi bersyukur dengan Widi bisa saling sepakat untuk soal ini. “Pokoknya untuk gaul bareng teman ya kalau pas kerja, jadi bukan secara khusus. Bagi saya dan istri, waktu terutama adalah bareng anakanak. Selalu seru diisi dengan beragam kegiatan meski seringnya di rumah. Yang penting kualitas bukan soal tempat,” ujar dia. Aktor kelahiran Surabaya, 30 Maret 1980 ini saling kompak dengan Widi. Ayah tiga anak ini biasanya sering bikin acara spontan bersama buah hatinya.

“Anak-anak hepi sebab kami selalu ada untuk mereka meski kami berdua juga kerja. Saya dan Widi saling melengkapi saya tipe santai tegas, Widi tipe serius cerewet, pokoknya seru,” kata Dwi yang menikahi W i d i p a d a 4 November 2 0 0 7. (net/ ree)

Pengen Langsing, Sibuk Urus Rumah Tangga

Pinkan Mambo

NET

DWI Sasono dan istrinya, Widi Mulia tak malu bila disebut keduanya kurang gaul alias tipe orang rumahan. “Kami berdua kalau punya waktu kumpul atau ketemu teman ya nyambi saat kerja. Kalau diniatin waktu khusus gaul bareng teman enggak mungkin. Waktu kami prioritaskan untuk anak-anak,” cerita Dwi pada akhir pekan lalu di sebuah acara peragaan busana di Plasa Indonesia, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Pemeran Adi Putranto di sitkom Tetangga Masa Gitu ini berterus terang malas untuk meniatkan secara khusus gaul atau sekedang hang out alias kongkow

SUATU pagi, Pinkan Mambo pamit kepada suaminya, Steve Wantania, untuk pergi ke tempat fitness. Pinkan berbagi tugas dengan suaminya. Saat ia pergi, suaminya bertugas menjaga anak-anak. Tiba di gym, Pinkan berganti baju. Ia bersemangat mengikuti latihan yang diprogram seorang pelatih pribadi. Fitness rutin tiga hingga empat kali dalam seminggu bagian dari usahanya menunjang penampilan penyanyi yang baru meluncurkan single terbaru, “Coming Back”, di panggung. “Biar badan lebih langsing, bugar, kuat, dan jantung lebih bagus. Untuk single terbaru ini aku butuh performa yang prima

guna menunjang penampilanku, karena aku bakal banyak dance,” buka Pinkan ditemui di Gold’s Gym Citywalk Sudirman, Jakarta. Pinkan menargetkan bobot tubuhnya turun lagi. Saat ini bobotnya 62 kg, sudah turun 10 kg dari sebelumnya. “Masih mau menurunkan 4 hingga 5 kg lagi. Selain itu, aku mau mengencangkan otot-otot di lengan, perut, dan kaki. Ini saja masih bergelambir,” Pinkan menunjuk lengannya. Olahraga bukan satu-satunya usaha Pinkan. Di apartemennya di kawasan Serpong, Tangerang, ia mengerjakan segala pekerjaan rumah. Ia tidak menggunakan jasa asisten rumah tangga.

“Aku seperti mesin yang 24 jam bekerja. Jarang duduk. Semua pekerjaan rumah aku lakukan. Seperti menyapu, mengepel, mencuci, dan menjaga anak. Buatku itu semua termasuk olahraga dan bisa bikin berat badan turun,” beri tahu Pinkan. Dengan segala kesibukannya, eks personel Ratu ini agak sulit membagi waktu untuk keluarga. Namun ia bersyukur memiliki suami yang pengertian. “Aku dan suamiku bergantian jaga anak. Misalnya aku pergi kayak hari ini, suamiku yang jaga anak. Apalagi anakku yang paling kecil enggak mau diam. Suamiku juga jago masak. Dia suka memasak buatku dan anak-anak,” ucap Pinkan. (net/ree)


Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 29 SEPTEMBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

Djanur Instruksikan Made Istirahat Lawan Persiba KONDISI sang kiper utama Persib Bandung bakal absen melawan Persiba Balikpapan, Sabtu (1/10). Hal itu setelah Pelatih Persib Jajang Nurjaman menginstruksikan I Made Wirawan untuk beristirahat pasca mendapatkan cedera lutut kiri kala menghadapi PSGC Ciamis, setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan dokter tim Rafi Ghani, Rabu (28/9). Pertandingan tersebut merupakan partai kandang pertama Maung Bandung di putaran pertama Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016.

Laga sendiri direncanakan dihelat di Stadion Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi. “I Made absen latihan hari ini (kemarin) karena cedera. Dia kemungkinan tidak diboyong ke Bekasi, saya instruksikan istirahat dan terapi,” ungkap Jajang. Sebagai pengganti, Janur menyiapkan M Natshir Mahbuby yang saat ini sedang membela tim sepak bola Jawa Barat, di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016. Selain Natshir, adapula Muhammad Ridwan yang akan boyong ke Bekasi. “Deden dan Ridwan kita siapkan. Enggak masalah kalau untuk Deden (Natshir) main (di PON Jawa Barat). Mudah-mudahan tidak ada masalah,” harapnya. Dirinya juga memastikan pemainnya yang memperkuat Timnas Indonesia-Rudolof Yanto Basna dan Zulham Zamrun-akan turut serta menghadapi Persiba. Keduanya akan mulai kembali bergabung Kamis (29/9). “Pemain yang dari timnas besok (Hari Ini) mulai bergabung,” tandasnya. (net/nuk)

Tak Mau Kehilangan Kesempatan PERSIB tidak kehilangan kesempatannya untuk bangkit di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 saat menjamu Persiba Balikpapan, di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Sabtu (1/10).

P

elatih Dja­ d j a n g Nurdjaman optimis bisa memaksimalkan laga kandang pertama mereka di putaran kedua TSC dengan kemenangan. Menurutnya dua kali laga tandang hingga menelan hasil jeblok amat tak bagus. Hal demikian mempengaruhi mental pemain dalam menjalani pertandingan keras. Seperti diketahui Persib tumbang di Palembang dan Bali dalam dua lawatan tandangnya. “Kesempatan kita (bermain kandang pertama) harus memakasimalkan kesempatan ini. Main kandang pertama karena kemarin situasi tak bagus 2 kali away, engga bagus untuk mental bertanding kita,” ujar Jajang. Janur, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa rasa optimisme dan semangat juang harus dipegang setiap anak-anak asuhnya. Target 3 poin diusung menghadapi Abdul Aziz dan kolega di hadapan bobotoh. “Ini langsung kemarin kan 2 away, timtim lain 1 away 1 home, itu yang buat sehingga keadaannya seperti ini (mental down), untuk itu kita tak mau kehilangan poin, harus bangkit,” tukasnya. (net/nuk)

I Made Wirawan

Hatinya Terenyuh, Umuh Akan Kirim Bantuan Susulan MANAJER Persib Bandung, Umuh Muchtar merasa sedih dengan musibah banjir bandang di Kabupaten Garut. Menurutnya arus air sungai Cimacan yang membuat ratusan rumah serta sarana fasilitas lain hancur merupakan musibah yang besar. Penanggulangan bencana pun menurutnya harus lebih tanggap supaya warga yang menjadi korban bisa hidup layak lagi. Baik dari pemulihan sarana maupun pelayanan yang dari sisi psikologis karena banyak korban yang trauma. “Mudah-mudahan pemerintah cepat mengambil langkah secepatnya lah, karena ini mulai banyak yang sakit. Saya juga dengar tadi ada yang bilang ibunya belum ketemu, bapak­ nya ada ketemu t a p i u d a h meninggal,”

Umuh Muchtar

ungkap Umuh sambil menitikan air mata. Dia mengaku sangat prihatin ketika melihat situasi terkini wilayah terkena banjir dan berbincang de­ ngan para korban. Bahkan Umuh berencana memberikan sumbangan susulan dalam waktu dekat. Siang tadi dia memang sudah memberikan bantuan hasil pe­ ngumpulan dana dari pihak manajemen, pemain dan juga saku pribadinya. Dia pun berharap orang-orang lain yang berkecukupan secara materi ikut memberikan uluran tangan. “Insya Allah saya memberikan bantuan lagi, saya semakin terpanggil. Mungkin bukan untuk saya atau Persib saja tapi semoga semakin banyak donatur yang terenyuh,” ungkapnya. Umuh juga merekomendasikan untuk orang yang berkecukupan supaya memberikan bantuan dalam bentuk uang. Karena menurutnya saat ini banyak kiriman makanan yang masuk namun penyalurannya tidak efektif. “Saya percaya kepada panitia disini yang menyalurkan karena ini amanah dan tidak akan dipakai mainmain karena ini demi kemanusiaan. Saya ucapkan terima kasih kepada relawan yang banyak membantu,” terangnya. (net/nuk)

Djadjang Nurdjaman

Rudiyana Sudah Mulai Berlatih RUDIYANA, mulai kembali bergabung dengan rekan- rekannya pada sesi latihan Rabu (28/9) pagi di Lapangan Progresif Bandung. Ini adalah kali pertama Rudi mengikuti lati­ han pasca ia mengalami sakit demam berdarah sepekan ke belakang. Bahkan sang pemain sempat dirawat di Rumah Sakit Borromeus Bandung. Rudi mengabarkan kondisi membaik pasca pulang dari rumah sakit pada Kamis (22/9). dia mengaku cukup banyak istirahat selama Persib menjalani tur Jawa Barat ke Sumedang-Ciamis-Garut. “Membaik kondisi membaik, Alhamdulillah enggak (ada yang terasa saat latihan), soalnya hari Kamis malam pulang sudah banyak cukup istirahat. Di Borromeus sejak Minggu sampai Kamis kemarin,” kabarnya.

Membaik kondisi membaik, Alhamdulillah enggak (ada yang terasa saat latihan), soalnya hari Kamis malam pulang sudah banyak cukup istirahat. Di Borromeus sejak Minggu sampai Kamis kemarin.” Meski sudah membaik, Rudi masih menjalani pemulihan dan masih menjalani latihan terpisah. Dalam program pemulihannya ia banyak

mengkonsumsi minuman untuk menaikkan trombositnya seperti teh khusus, jus kurma, atau jus jambu merah. “Kalau demam berdarah banyak naikin trombosit, minum teh, jus kurma. Lati­han normal, tapi masih terpisah. Yang kerasa masih agak lemes saja,” katanya.

Sementara itu, pemain Persib lain yang mengalami sakit serupa, yakni Tantan, masih belum bisa bergabung dengan tim. Dirinya dikabarkan harus menjalani istirahat meski sudah pulang ke rumahnya, setelah dirawat sekitar sepekan di rumah sakit yang sama. (net/ nuk)

Rudiyana Rudiyana


BISNISLINE

HALAMAN

B6

Banyak sekali petani di sini (Bojong Kulon, red) lebih melihat apa yang cocok untuk ditanam pada saat musim hujan,..” Aep Saepudin Petani Sayuran

KAMIS, 29 SEPTEMBER 2016

Curah Hujan Tinggi, Petani Sayur Beralih Tanam Bunga

INTENSITAS curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini, mengakibatkan pertumbuhan tanaman sayur-mayur cenderung tidak stabil sehingga para petani di Kampung Bojong Kulon, Desa Cibodas, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, lebih memilih berpindah pada tanaman bunga.

M

ayoritas masyarakat di kawasan objek wisata Cipanas dan sekitarnya, merupakan para petani. Namun, saat hujan para petani sayuran berpindah jadi menanam bunga dari pada harus menederita kerugian yang lebih besar dan tak ada penghasilan. Aep Saepudin (38), salah seorang petani sayuran di wilayah Cipanas, mengaku, lebih memilih beralih ke tanaman bunga. Selain pe­ rawatannya ringan juga dinilai cukup menjanjikan. “Banyak sekali petani di sini (Bojong Kulon, red) lebih melihat apa yang cocok untuk ditanam pada saat musim hujan, yang terlihat saat ini tanaman bunga karena lebih mnguntungkan dan cepat untuk panennya, hanya 3 bulan sekali dan langsung bisa di pasok ke pedagang-pedagang di pasar,” tuturnya, Rabu (28/9).

Hamparan kebun yang luas, yang biasanya ditanami sayuran pun kini berubah menjadi tanaman bunga dengan berbagai macam jenis. “Bunga yang ditanam, ada bunga pikok, krisan, kembang saung, dan rose. Sekarang sudah musimnya panen, jadi banyak sekali petani yang sedang memanen,” terangnya. Jika cuaca sedang musim hujan seperti sekarang, sambung Aep, sangat susah kalau harus menanam sayuran. Selain tidak akan maksimal hasilnya, stoknya pun akan banyak. Itulah alasan Aep lebih memilih berpindah untuk menanam bunga di saat seperti ini. “Kalau setiap panen, bunga itu bisa untungnya berlipat ganda dengan modal yang tidak seberapa. Harga pertangkainya dihargai dengan Rp10 ribu, sedangkan menanam bisa dengan lebih dari 3.000 tangkai bunga,” ungkapnya. (k1)

Naiknya Harga Kacang Kedelai Dikeluhkan Perajin Tauco

Target Produksi Kopi Jabar, Sudah Tercapai

NET

PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), menyatakan, target produksi kopi sepanjang tahun ini (2016) sebesar 60.000 ton sudah tercapai. Kepala Dinas Perkeb u n a n ( D isb u n ) Jabar, ­Arief Santosa, mengatakan, targ et produksi kopi 2016, pada September s u d a h tercapai, sehingga saat Desember, bisa surplus. Raihan produksi kopi tersebar dari seluruh perkebunan yang tersebar di beberapa kabupaten, baik yang dihasilkan dari perkebunan besar maupun perkebunan rakyat. Berdasarkan porsi jumlah terbesar, terbanyak produksi kopi dipe­ roleh dari perkebunan di

wilayah Kabupaten Bandung, seperti Pangale­ ngan. “Tercapainya target produksi kopi ini harus dilanjutkan dengan tren pemasaran dan promosi kopi secara kontinyu,” ujarnya, Rabu (28/9). D i a mengaku, pemasa­ ran dan promosi kopi sudah dilakukan secara kontinyu. Ke depan, hal ini akan lebih digencarkan guna menumbuhkan kembali jumlah produksi. Dengan demikian, kopi asal Jabar, akan bisa terus berdaya saing di level nasional maupun internasional. “Promosi tahun ini akan dilakukan dengan festival kopi, yang diharapkan mampu menyedot konsumen yang banyak,” ungkapnya. (net/rus)

Promosi tahun ini akan dilakukan dengan festival kopi, yang diharapkan mampu menyedot konsumen yang banyak.”

BERITACIANJUR/ K1

TERNYATA, naiknya harga kacang kedelai bukan saja dikeluhkan para perajin tempe dan tahu saja. Namun, bagi para pembuat tauco di Kabupaten Cianjur pun merasakan hal serupa akibat dari imbas terjadinya kenaikan harga kacang kedelai tersebut. Pasalnya, mereka (Para pedagang, red) semakin susah mencari pembeli makanan khas Cianjur itu karena harga tauco pun terpaksa harus ikut naik pula. Salah seorang pembuat tauco, Titoh Masitoh (46), warga Kampung Kopo, Desa Sabandar, Kecamatan Karang Tengah, mengaku, resah dengan melonjaknya harga kedelai saat ini yang mencapai Rp7.200 dari semula hanya Rp6.500 per kilogramnya (Kg). Naiknya harga kedelai tersebut, kata Titoh, sudah beberapa kali terjadi. Kenaikan harga saat itu, disebabkan ketersediaan kedelai yang terbatas sehingga hal tersebut membuat Tito

BERITACIANJUR/ K1

terpaksa menaikan harga tauco dan membatasi produksinya. Biasanya, dirinya memproduksi sekitar 100 botol setiap harinya dengan

menggunakan bahan baku kedelai sebanyak 1 kwintal. Keuntungan yang diperolehnya, bisa mencapai Rp800 ribu per hari. Namun, kini Titoh hanya

mampu memproduksi sekitar 50 botol saja. “Sekarang hanya 30 Kg kacang kedelai saja untuk memproduksi tauco. Keuntungannya cuma cukup

Sukses Berkat Keahlian Membuat Animasi Video KETIKA kebanyakan orang di usia muda cenderung bergaya hidup hedonis, lebih senang hura-hura, bergabung dalam geng motor, serta menghabiskan uang orang tuanya, namun hal itu tak berlaku bagi pemuda yang satu ini. Pemilik nama lengkap Heri Saktian (27), lebih memilih sebaliknya, dan malah justru membuat bangga orang­ tua dan keluarga dengan menjalankan usaha sejak di usia muda hingga tak jarang penghasilan yang dimilikinya itu mampu menghidupi keluarganya. Sakti, sapaan akrabnya tengah asyik mengedit animasi yang dipesan temannya di dalam sebuah bangunan di Kampung Pasir Randu, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, yang merupakan tempat tinggal Sakti.

Di kamarnya tertata rapi lemari bajunya, kasur, dan komputer yang dimana dirinya selalu mengerjakan animasi yang dipesan oleh kolega-koleganya. Sakti menamakan lebel perusahaan kecilnya tersebut, ‘Thinkimotion’, yang sudah didirikannya sejak Juni 2015 lalu. Sakti merupakan pemuda asli Cianjur, yang ternyata sudah memiliki bakat menggambar sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Berbekal keyakinan dan tekad kuat untuk berbisnis, di usia mudanya, Sakti mampu menjalankan bisnisnya tersebut dengan cukup baik. Di mana perusahaan Sakti, melayani jasa untuk pembuatan animasi yang bergerak dalam industri kreativitas. Sakti biasa mematok harga peranimasinya

“Saya sudah menjadi partner usaha bersama salah satu perusahaan di Kuwait, yakni Stopmotionkw. Prospek di dalam negeri juga lumayan, hanya kadang mereka sulit memahami tentang karya seni, sehingga kesulitannya untuk menentukan harga.”

itu Rp800 ribu untuk stop motion standar iklan dan untuk real animasinya sekitar Rp3,5 juta. Tak hanya melayani para pembeli secara langsung, ia juga melayani pelanggan dari seluruh Indonesia, bahkan luar negeri sekaligus dengan mempromosikan-

nya melalui media sosial (Medsos), atau yang kini lebih dikenal dengan istilah Online Shop. Sakti bahkan sudah mempunyai langganannya di Kuwait. Menurut Saktil, dirinya tak terfokus pada pasar dalam negeri saja, sebab ia pun sudah mempunyai salah satu perusahan sebagai media partnernya di Kuwait. “Saya sudah menjadi partner usaha bersama salah satu perusahaan di Kuwait, yakni Stopmotionkw. Prospek di dalam negeri juga lumayan, hanya kadang mereka sulit memahami tentang karya seni, sehingga kesulitannya untuk menentukan harga,” ungkap Sakti kepada “BC’ dalam sebuah kesempatan. Meski baru berdiri, sejak setahun silam, kini Sakti setiap bulannya selalu menda-

untuk membayar 6 orang pegawai. Makanya, kalau harga kedelai lebih dari Rp8 ribu, kita pasti tutup. Tauco ini semakin susah dijual di Cianjur, para wisatawan sudah menurun apalagi sekarang-sekarang sudah musim hujan. Kami pun tidak ingin bangkrut,” keluhnya. Titoh yang sudah memproduksi tauco, sekitar 24 tahun lamanya ini, kini merasa kesulitan dengan penghasilan tauconya yang tidak seberapa. Dirinya, sekarang tinggal bertahan dengan yang ada, dan selalu memasarkannya ke tempattempat yang ramai. “Ya, kita sekarang mau gimana lagi, tinggal mempertahankan saja. Saya pun berharap, agar pemerintah bisa memperhatikan kembali kepada tauconya sendiri, apalagi tauco itu jadi kebanggaan orang Cianjur. Paling kita memanfaatkan pedagang asongan untuk beralih ke tempat wisata kalau akhir pekan,” pungkas­ nya. (k1)

patkan omzet kurang lebih sekitar US$ 500 atau sekitar Rp6,5 juta dan sama sekali tidak mengandalkan modal apapun selain hanya mengandalkan kemampuan. “Saya merintis dari nol yang awalnya tidak punya alat apapun, tapi dengan keyakinan yang kuat dan tekad akhirnya sekarang semua alat-alat sudah mencukupi untuk proses produksi,” tambah Sakti sembari me­ nunjukan peralatannya. Selain itu, Sakti pun melayani pembuatan animasi untuk berbagai acara seremonial, terlebih permintaan untuk pribadi, seperti pernikahan dan ulang tahun. Kini hasil keringatnya berbuah manis, selain penghasilannya dipakai untuk kebutuhan keluarganya tetapi sedikitsedikit menabung untuk masa depan. (k1)


HALAMAN

B7

NEWS+B

... Korban Menuntut Keadilan DARI HALAMAN B1...

Tanpa diduga rupanya Aceng membawa rekanrekannya yang lain kembali mendatangi korban hingga terjadi adu mulut. “Kejadiannya sudah malam, di jalan dengan pesawahan itu saya dipukuli oleh Ulum dkk. Ingatan saya itu lebih dari 3 orang yang menyerang saya membabibuta ke bagian kepala, tangan hingga badan,” kata korban mengisahkan. Menurut pengacara korban, Acep Sobarna mengemukakan bahwa korban mengalami luka di bagian tangan . Selain itu juga terdapat luka dibagian kepala akibat dikeroyok korban hingga mendapatkan sebanyak 20 jahitan. “Posisinya korban itu ada dua orang tapi Kuswandi ini paling parah karena di­ keroyok lebih dari

tiga orang. Bahkan ada pelaku yang membawa senjata tajam, saat korban di posisi yang tidak berdaya,” imbuhnya. Dia menambahkan hingga saat ini penyidik Polsek Cilaku sudah menetapkan satu orang pelaku yaitu Jajang Mahmud alias Ulum. Sejak dilaporkan sudah hampir 4 bulan lamanya namun pelakunya masih belum tertangkap. Padahal upaya menyampaikan informasi sudah disampaikan berulangkali terkait keberadaan pelaku. “Kalau kita ini tak mungkin menangkap pelaku tapi begitu ada informasi tentunya secepat mungkin diinformasikan. Tentunya sangat beralasan kalau keluarga korban menuntut keadilan terkait dengan perkara yang diadukan tersebut,” paparnya. Acep memerinci Pe­ raturan Kapolri Nomor 14

Tahun 2011 Tentang Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia, dalam paragraf 3 Etika Kemasyarakatan Pasal 10 huruf b bahwa setiap anggota Polri wajib memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan cepat, tepat, mudah, nyaman, transparan, dan akuntabel berdasarkan ketentuan peraturan perundang-unda­ngan. Sehingga berharap dengan tertangkapnya pelaku nantinya akan terungkap kemungkinan pelakunya lebih dari satu orang. “Paling tidak kalau penyidik kesulitan itukan bisa dimintakan keterangan dari orangtua pelaku. Apalagi diakan masih remaja sehingga sangat beralasan bahwa orangtua mengetahui kebe­ radaan anaknya,” imbuhnya. Dihubungi terpisah, Kapolsek Suryo Wirawan menyatakan jika pihaknya terus berupaya untuk menangkap

pelaku. Namun informasi yang didapatkan hingga saat ini belum mengarah secara pasti terhadap posisi pelaku. “Kita sudah kejar hingga ke bekasi tapi itukan jangkauan luas terus informasi dari masyarakat juga kita tindaklanjuti. Saya kira pelaku ini posisinya berpindah-pindah lokasinya tapi tetap dalam pengejaran,” ungkapnya. Suryo menyebutkan dalam waktu dekat akan meminta keterangan terhadap orangtua pelaku (Ulum). Tujuannya untuk mendapatkan informasi terkait keberadaan pelaku karena dikhawatirkan menyembunyikannya. “Kalau pelakunya sendiri bukan residivis tapikan kita juga tidak diam sehingga perlu meminta keterangan dari orangtua. Dalam waktu minggu ini setelah penyidiknya selesai mengikuti pelatihan dulu,” pungkasnya. (ree)

... Polres Cianjur Merilis “PAS” untuk Masyarakat DARI HALAMAN B1...

Adapun layanan PAS seperti pengaduan, pemberitahuan, data lokasi, peta lokasi, info Polres Cianjur, Call Center, SIM Online, dan PAS Siaga. Aplikasi ini merupakan satu-satunya yang terdapat di wilayah hukum Polda Jawa Barat. Cara mengunduhnya cukup mudah, masyarakat yang menggunakan handphone android bisa dengan mengetik PAS Polres Cianjur di Play Store. Setelah terbuka bisa langsung di download dan diinstall. “Aplikasi PAS Polres Cianjur ini diluncurkan saat peringatan HUT Polantas ke 61 pada 25 September 2016 lalu,” ujar Kanit Dikyasa Satlantas Polres Cianjuur Ipda. Jaelani melalui Anggota Unit Dikyasa Aipda. Ijang Purnama Bhakti Sodikin kepada “BC”, Rabu

(28/9). Dijelaskannya, sebelum masyarakat melaporkan suatu peristiwa terlebih dahulu mengisi form isian berupa data pribadi dari mulai nama, alamat, nomor KTP/ SIM dan Handphone serta alamat email. Setelah itu, pengguna aplikasi bisa memanfaatkan berbagai fitur seperti Data Lokasi, Peta Lokasi, Kirim Pengaduan dan Informasi, Status Pengaduan, Pembe­ ritahuan, Info Polres Cianjur, Call Center, SIM Online serta PAS Siaga. “Setelah informasi lengkap, pengguna aplikasi bisa langsung menekan tombol yang terkoneksi ke polsek terdekat. Setiap laporan yang masuk, akan ditangani oleh petugas kurang dari 1015 menit,” katanya. Menurutnya, aplikasi ini disebut sebagai pengawal pribadi masyarakat yang

bisa dengan langsung me­ laporkan peristiwa yang terjadi di wilayah hukum Polres Cianjur. Tidaknya hanya kemacetan masyarakat juga bisa melaporkan kejadian seperti tawuran pelajar, kecelakaan, perkosaan hingga bencana alam. “Guna memastikan kebenaran laporan tersebut, nantinya operator segera menghubungi langsung nomor telepon sang pelapor,” katanya. Sejak aplikasi ini diluncurkan sudah 508 pengguna android yang mengunduhnya dari mulai petugas kepolisian sampai dengan masyarakat umum. Bahkan, jajaran Polres Cianjur wajib mengunduh aplikasi tersebut sesuai instruksi Kapolres AKPB. Asep Guntur Rahayu. “Sampai dengan saat ini belum ada satupun laporan yang masuk ke operator, ka-

rena baru beberapa hari diluncurkan,” tandasnya. Diungkapkannya, laya­ nan PAS Polres Cianjur ini online selama 24 jam yang dijalankan oleh operator khusus. Bahkan bagi warga yang ingin langsung melaporkan dengan cara menelpon, bisa menggunakan layanan call center de­ ngan gratis. “Sasaran utama kala­ngan pelajar, karena dianggap yang paling akrab de­ ngan gadget dan akan dengan mudah menggunakan aplikasi ini,” ungkapnya. Pihaknya berharap, seluruh masyarakat di Cianjur bisa menggunakan layanan aplikasi tersebut. Sehingga bisa melaporkan seluruh peristiwa yang bisa terjadi setiap saat dan dimanapun lokasinya. “Kini layanan kepolisian ada digenggaman anda,” harapnya. (cr1)

... Petani Menghendaki Haknya Dipenuhi DARI HALAMAN B1...

Serangkaian peringa­tan Hari Tani Nasional disemarakkan dengan Kongres Pengorganisasian Rakyat Indonesia di Desa Mekarsari Kecamatan Pagelaran, kemarin. Peserta yang datang dari Serikat Pendamping Rakyat (SPR) yang berasal dari Sulawesi barat, Sulawesi selatan, Jawa Timur,Jawa tengah, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, dan Paguyuban Petani Cianjur ( PPC ) Jawa Barat yang bertindak sebagai tuan rumah. Salahsatu pembicara yang hadir dalam acara tersebut diantaranya Wakil

Ketua Komnas HAM RI, Dianto Bahriadi. Rencananya kegiatan tersebut akan berakhir dalam dua hari kedepan, setelah sebelumnya dibuka Bupati Cianjur. Menurut Panitia Pelaksana, Khadafi Badjerey, Kongres tersebut bertujuan terbangunnya oraganisasi penggerak rakyat di seluruh Indonesia untuk mewujudkan kedaulatan desa sekaligus mengisi arah pembangunan pedesaan yang adil. Paling penting bagi warga desa sebagai implementasi dari Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa. “Kalaupun lokasi acara disini karena sebagai wila-

yah refresentatif dalam problem pedesaan, misalnya ketimpangan agraria terjadi konflik tanah, pembangu­ nan pedesaan yang lamban, padahal sangat dekat dengan ibu kota negara,” katanya. Dia menambahkan, jika Cianjur tergolong dengan indeks warga miskin masih tinggi, terjadi migrasi penduduk cukup banyak yang mencari penghidupan di kota maupun keluar negeri ketimbang menetap di desa. Akibat kebutuhannya tidak terpenuhi, negara belum mampu menjamin kesejahteraan masyarakatnya. “Harapannya pembangunan pedesaan yang berkeadilan untuk kedau-

latan pangan, daerah wisata pangan dunia, bagi petani komitmen ini langkah maju terhadap pemenuhan hakhak petani,” imbuhnya. Salahseorang peserta yang berasal dari Petani Desa Wangunsari Kecama­ tan Kadupandak, Sukanja mengatakan, petani Mendorong pemerintah memberi kepastian hukum. Lantaran sudah ada kekuatan hukum tapi sampai saat ini belum terealsisasi. “Harapannya setelah Bupati berkomitmen ada titik terang, karena kalau berbicara soal petani itu harus ada lahan pertaniannya, dengan gagasan wisata pangan dunia,” ujarnya. (cr7)

Situs Resmi Pemkab Cianjur Akan Divalidasi CIANJUR-Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Cianjur menanggapi serius adanya keluhan mengenai akurasi data dalam situs resmi Pemkab Cianjur. Rencananya akan dilakukan pembaharuan data agar publik bisa memperoleh informasi dengan baik dan benar. Menurut Kabid Komunikasi dan Informatika Dishubkominfo Cianjur, Sukastono mengakui memang belum bisa melakukan pembaruan data kepala desa yang sudah dilantik karena banyaknya nama. Namun, diakuinya untuk pembaharuan data tersebut pihaknya melakukan tergantung de­ngan situasi dan kondisi yang terjadi ada yang memang setiap saat diganti ada juga tidak. “Ternyata setelah dikonfirmasi ke pihak terkait mereka pun belum memasukan

data terbaru ke Subdomainnya dan kita juga sudah melakukan koordinasi. Jadinya secara bertahap akan dilakukan pembaharuan da­ tanya. Kalau pemberitaan setiap harianya ada sekitar dua berita yang suka di upload,” terang Tono kepada “BC”, Rabu, (28/9). Lanjut dia, untuk pembaharuan data ada upaya yang dilakukan pihaknya untuk akurasi data dilakukan dengan melayangkan surat pemberitahuan kepada setiap OPD jika memang akan dilakukan pembaharuan data yang ada di situs. Diakuinya dengan memberikan data yang tepat tentunya tidak akan memicu kekeliruan kepada masyarakat yang melihat. “Ada yang dilakukan oleh kita ada juga yang dilakukan langsung oleh setiap OPD memiliki Subdomain yang mempermudah

Ada yang dilakukan oleh kita ada juga yang dilakukan langsung oleh setiap OPD memiliki Subdomain yang mempermudah setiap dinas masuk ke webset Cianjur.”

setiap dinas masuk ke webset Cianjur,” terangnya. Satu kabupaten harus memiliki Situs resmi satu dengan akun Cianjur.co.id sebagai acuan semua aktivitas pemerintahan. Kalau dari 26 OPD itu tidak boleh memiliki web sendiri akan tetap yang diperbolehkan itu mengenai situs pelaya­ nan publik dan web desa yang dikelola oleh masing-masing adminnya tidak dikelola oleh Diskominfo. “Sesuai dengan peraturan pemerintah tentang registrasi nama domain instansi penyelenggara negara nomor 5 tahun 2015. Untuk desa yang sudah memiliki web itu diantaranya Desa Cikadu, Sindaglaya adapun tenaga ahli dari desa kalaupun pihak lain meminta bantuan pada kita, tentu kita akanbantu dalam pengelolaan webnya,” jelasnya. (usi)

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 KAMIS, 29 SEPTEMBER 2016

... Carita ti Ci Beber : Gunung Gombong (bag. 3) DARI HALAMAN B1...

Sura Geni nembrong,” Akang sadayana, ulah loba pikir teuing ari keur kaperluan manusamah, lamun geus make tatacara karuhun malar teu olok waktu, duruk

weh pan gancang.” Sura Jagat ngawaler bari gumujeng,” heheheheh… teu kitu ki adi atuh di hurumah sami sareng urang ngarogahala mahluk leutik katut turunanna, anggur ayeunamah u7rang kum-

pulkeun rahayat anu di pikabutuh dina enggoni8ng nyambut gawe ieu.” Sakura nu swawala nyatujuan reang saur manuk,” Akur, mangga kakang, hayu urang heuyeuk rahayat ! (Nyambung)

... Banyak Ilmu Membimbing Kebaikan DARI HALAMAN B1...

Intinya ia mengatakan bahwa disana, ia belajar dan dididik untuk menjadi ekonom rabbani. Dari aspek hukum pun adanya perbedaan antara kedua produk

ekonominya. Contohnya dalam konvensional adanya bunga, namun di dalam Islam tidak diperbolehkan adanya bunga. “Dari dulu saya bercita-cita ingin menjadi entrepreneur, makanya waktu SMA ngambil

jurusan IPS. Setelah lulus saya memutuskan untuk masuk fakultas bisnis islam dengan jurusan ekonomi syariah dan alhamdullilah disini Neng bisa dapat banyak ilmu melalui bimbingan dengan dosen yang kompeten,” pungkasnya. (cr3)

... Peluang Terbuka Setelah Berjuang DARI HALAMAN B1...

Sebagai seorang lulusan Geodesi yakni ilmu pertanahan perguruan tinggi, ia mulai mengembangkan ilmu dan wawasan menjalankan apa yang ada sesuai dengan petunjuk direktur. Dengan perencanaan dengan terpaku pada studi kelayakan, ia me-

lihat peluang dan segmentasi apakah prospek properti dibilang layak investasi atau tidak. Setelah melalui proses dan penelitian yang cukup panjang, akhirnya ia bersama partner baik dari pihak bank dan birokrasi dikatakan terbilang sukses memajukan bisnis properti. Saat ini ia sedang fokus dalam pengembangan proper-

ti khusus warga muslim. “Tujuan ingin membantu pihak muslim mendapatkan rumah, kedua untuk membantu dan membangun fasilitas umum seperti mesjid. Dan ingin membantu secara tidak langsung dengan harga terjangkau namun tidak mengurangi kualitas rumah tersebut,” pungkasnya. (cr3)

... Susu Organik itu Memang Ada DARI HALAMAN B1...

Sebab, proses tersebut memperhatikan bagaimana makanan dan minuman yang sehat untuk sapi hingga menjaga kualitas udara atau lingkungan area peternakan. Sejauh ini, kebanyakan orang mengenal organik, misalnya hanya sebatas penanaman buah atau sayuran tanpa menggunakan peptisida. Padahal, untuk men-

jadi benar-benar organik sebenarnya tak sesederhana itu. Ada sertifikasi sesuai standar ketika suatu produk dinyatakan organik. Bagaimana dengan susu soya atau kedelai dan susu almond yang berasal dari tumbuh-tumbuhan? Beberapa orang menyebutnya sebagai produk susu organik, karena berasal dari tumbuh-tumbuhan organik. Menurut Emil, keduanya

bahkan tidak bisa disebut sebagai produk susu. Emil mengatakan, susu adalah cairan berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia, bukan hasil dari tumbuhan. “Kalau itu bentuk minumannya saja yang seperti susu. Itu mungkin sebaiknya namanya ekstraksi soya. Kandungan kalsiumnya berbeda jauh dengan susu,” kata Emil. (net/ree)

Antisipasi Kelompok Tani Fiktif Dilakukan Verifikasi Pendataan CIANJUR-Guna menghindari adanya kelompok tani (poktan) fiktif yang memperoleh bantuan dana pemerintah. Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Cianjur melakukan verifikasi pendataan agar terdaftar resmi. Menurut Kasi Bina Penyuluhan dan Kelemba­ ngaan Petani Tanaman Pangan dan Hortikultura DPTPH Cianjur, Agan Sobirudin menjelaskan dari data 2015 ada 2.501 poktan se Kab. Cianjur yang terbina oleh DPTPH sedangkan untuk data 2016 masih dalam pendataan. “Kita baru akan melakukan pembaharuan data poktan karena setiap tahun berubah, bisa bertambah bahkan bisa berkurang. Kualifikasi poktan itu idealnya berjumlah 20 anggota tapi itu tergantung kondisi dilapangan melihat kondisi petani, areal dan penyuluh,” terang Agan kepada “BC” saat ditemui diruang kerjanya, Rabu, (28/9).

Menurutnya, satu kelompok tani menurut fungsinya harus mencakup dari kelompok belajar, teknologi pertanian, unit produksi dan kelompok kerjasama. Kelompok tani merupakan kelompok non formal karena terbentuk atas dasar keinginan petani yang dilegalitaskan oleh kepala desa dan penetapan dari kepala dinas pertanian. Saat disinggung mengenai adanya kelompok tani fiktif pihaknya meyakini jika hal itu tidak ada karena ada verifikai data. “Jika ada poktan fiktif untuk mendapatkan bantuan itu tidak mungkin. Karena kalau melalui dinas itu pasti terdaftar ada datanya jadi tidak mungkin poktan fiktif. Terkecuali ada oknum poktan yang secara langsung ke lembaga pemberi bantuan kalau melalui pemerintah pasti di cek dulu,” ujarnya. Adapun langkah DPTPH yang diambil terhadap adanya dugaan poktan fiktif kalau ada pihaknya akan melakukan komfirmasi ke desa

dan kecamatan untuk menelusuri adanya poktan fiktif. Pasalnya bantuan yang bisa diterima oleh poktan bisa dari provinsi, kabupaten dan pusat bahkan swasta juga ada seperti perusahan pupuk. Untuk jumlah poktan setiap kecamatan berbeda untuk di Cianjur jumlah poktan terkecil ada 52 poktan seperti di Kecamatan Gekbrong dan yang terbanyak 108 di Kecamatan Sukaresmi. Setiap bulan pihaknya pun menerima laporan dari PPL mengenai jumlah poktan dan pembinaan. “Jika ditemukan poktan fiktif kita akan klarifikasi kepada Petugas Pertanian Lapangan (PPL) dan kita juga akan melakukan klarifikasi langsung ke pihak pemberi bantuan jika poktan tersebut tidak ada bukan binaan dari dinas.Persyaratan mengajukan banuan itu tergantung dari program oemerintah­ nya ada yang secara langsung ada juga dengan membuat proposal pemohonan,” jelasnya. (usi)

Ide Kreatif Lahir Produktifitas Berkesenian LAHIRNYA ide-ide kreatif tidak terlepas dari perkembangan teknologi modern yang memunculkan produk serba digital. Tak terkecuai juga memicu peningkatan produksi film, khususnya di kalangan anak muda. Dengan segala keterbatasannya, hingga hari ini mereka terus berproses, menjadikan film sebagai wadah untuk mengekspresikan diri dan budaya setempat khususnya di Kota Cianjur sendiri. Anak muda yang saat ini tengah menunjukkan kemampuannya dalam membuat film . Seperti yang dilakukan Arifin Surya Syah Putra, pemuda berusia 27 tahun ini

tengah melangsungkan pembuatan iklan untuk salah satu online shop Ari, demikian biasa disapa yang tak pernah mengenyam bangku pendidikan didunia perfilman, bersama kawankawannya membuat iklan. Bahkan, Ari juga menggandeng pelajar yang masih duduk di bangku SD, untuk ikut sebagai pemeran anak desa. “Saya ada tawaran untuk mengikuti sayembara membuat iklan untuk online shop tersebut, jadi saya sengaja membuat iklan dengan bertemakan pahlawan dan edukasi,” ujar Ari kepada “BC”, Rabu (28/9). Ari yang kesehariannya

disibukan dengan menggarap film pendek itu karyanya sengaja membuat iklan dengan tema tersebut dengan harapannya tersendiri. “Jadi ceritanya ada 4 orang anak sedang berjalan seusai pulang sekolah dan ketika salah satu anak tidak memakai sepatu kakinya tertusuk paku, saat itupun kebetulan ada seorang guru yang menolong hingga mengantarkannya ke rumah sakit. Harapan saya dengan adanya iklan edukasi ini agar pemerintah lebih memperhatikan lagi bahwa tidak semua anak Indonesia mereka bisa mengenyam bangku pendidikan dengan baik,” ceritanya. (k-1)


KAMIS, 29 SEPTEMBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Model Seksi Italia Kangen Digodain Cristiano Ronaldo

RONALDO memang pesepakbola yang hebat, tampan, dan kaya raya. Bintang Real Madrid ini juga dikenal pandai menaklukkan wanita. Salah satu ‘korban’ Ronaldo adalah Cristina Buccino. Dipuja-puja sebagai Kim Kardashiannya Italia, ternyata Cristina terpesona oleh aura Ronaldo. Lalu, apakah sebenarnya keduanya punya hubungan istimewa?

BINTANG BARU LIGA CHAMPIONS TAMPIL dengan performa terbaiknya, Son Heung-min menjadi bintang kemenangan 1-0 Tottenham Hotspur pada laga versus CSKA Moskva, Selasa (27/9). Dia pun didaulat menjadi pemain terbaik pada laga tersebut. Son menjadi pemain Korea Selatan kedua yang bisa mencetak gol di Liga Champions untuk dua klub berbeda. Pendahulu mantan pemain Bayer Leverkusen itu adalah Park Ji Sung yang pernah membela PSV Eindhoven dan Manchester United. “Son tengah dalam performa terbaik. Saya sangat senang atas performanya. Gol dia banyak membantu tim,” kata manajer Mauricio Pochettino. Musim ini, Son memang tampil gemilang. Akhir pekan lalu, dia mencetak dua gol saat Tottenham menang atas Middlesbrough. Total,

dia sudah mengemas empat gol dari tiga pertandingan Premier League. Pada laga di CSKA Arena, Son sebenarnya punya sejumlah peluang untuk menambah koleksi golnya. Dengan 65 persen penguasaan bola, Tottenham punya 22 peluang berbanding 8 milik tuan rumah. “Kami punya banyak peluang untuk mencetak gol. Namun, saya tak terlalu peduli asalkan kami bisa meraih tiga poin,” kata pemain yang sudah 49 kali membela tim nasional Korea Selatan ini.

Tottenham saat ini berada di peringkat kedua klasemen Grup E dengan koleksi tiga poin, satu angka di bawah AS Monaco yang mengalahkannya pada laga pertama di White Hart Lane. (net/nuk)

SON HEUNG-MIN

T

ottenham meraih kemenangan pertamanya di Liga Champions musim ini. Gol pemain berusia 24 tahun itu pada menit ke-71 memanfaatkan umpan Erik Lamela menjadi pembeda hasil akhir kedua tim. “Tak bisa dipercaya. Ini adalah Liga Champions, kompetisi yang selalu diimpikan. Jadi, menjadi pemain terbaik untuk pertandingan di Liga Champions tak ubahnya mimpi. Saya senang meraihnya dan tim kami menang,” ujar Son di situs resmi UEFA.

Tak bisa dipercaya. Ini adalah Liga Champions, kompetisi yang selalu diimpikan. Jadi, menjadi pemain terbaik untuk pertandingan di Liga Champions tak ubahnya mimpi. Saya senang meraihnya dan tim kami menang.”

ILUSTRASI/NET

CRISTIANO RONALDO

REAL Madrid kembali gagal menaklukkan Signal Iduna Park, kandang Borussia Dortmund. Terbaru, juara bertahan Liga Champions itu bermain imbang 2-2 lawan Dortmund pada duel fase Grup F, Selasa (27/9/2016) atau Rabu dini hari WIB. Gol-gol Cristiano Ronaldo (menit ke-17) dan Raphael Var-

ane (68’) gagal membantu mengakhiri kutukan bagi Real Madrid, yang sebelumnya selalu kalah di Dortmund dalam tiga kunjungan terakhir. Upaya mereka diimbangi oleh dwigol tuan rumah yang diciptakan Pierre-Emerick Aubameyang (43’) dan Andre Schuerrle (87’). Ronaldo sempat mengejutkan publik tuan rumah. Megabintang Portugal berusia 31 tahun itu menya-

ILUSTRASI/NET

rangkan bola melalui sepakan kaki kanan terarah setelah mendapatkan umpan tumit nan cantik dari Gareth Bale. Keunggulan Real Madrid hanya sementara karena Dortmund terus berupaya gencar menyamakan skor. Sepanjang babak pertama, tuan rumah melepaskan 10 percobaan, berbanding hanya 2 biji milik

El Real. Satu upaya tersebut berbuah gol penyama skor melalui aksi Aubameyang. Ia menyodok bola yang membentur bek Madrid, Varane, setelah ditinju oleh kiper Keylor Navas. Memasuki babak kedua, Varane membayar kesalahan tersebut dengan gol yang membawa El Real kembali

unggul. Bek Prancis itu menyambar bola muntah hasil tembakan jarak dekat Karim Benzema yang membentur mistar Dortmund. Beberapa saat menjelang akhir laga, Dortmund menunjukkan semangat tak kenal menyerah. Tembakan kaki kanan pemain pengganti, Schuerrle, lagi-lagi mengen-

yahkan keunggulan Real Madrid. Skor 2-2 cukup menjaga “keangkeran” kandang Dortmund s a b a n menjamu sang raksasa La Liga. Dalam lima bentrokan terakhir, Dortmund tak pernah kalah dengan rapor 3 kali menang dan 2 kali seri Hasil ini juga positif bagi Dortmund lantaran menjaga mereka tetap di puncak klasemen Grup F dengan empat poin. Koleksi Dortmund sama dengan El Real, tetapi unggul selisih gol dengan +6 berbanding +1 gol milik sang rival. Sporting CP membuntuti di posisi ketiga dengan raihan tiga poin seusai menang 2-0 atas Legia Wars­ zawa. (net/nuk)

EMERICK ABUMEYANG

Madrid Gagal Atasi Borussia Dortmund


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.