Berita Cianjur - Sungai di Cianjur Utara Terindikasi Tercemar Limbah

Page 1

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

HALAMAN

A1

SELASA, 2 AGUSTUS 2016

KICK OFF!

PRESTASI TERBAIK CONTE ! MOMEN terindah di Serie A bagi mana­ jer Chelsea, Antonio Conte adalah saat dia pertama kalinya mengantar Juventus meraih Scudetto dan membuat Zlatan Ibrahimovic, yang sekarang menjadi pe­ nyerang Manchester United, gagal me­ raih gelar. BACA HAL B8

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

Klik! beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Sungai di Cianjur Utara Terindikasi Tercemar Limbah

SEJUMLAH aliran sungai di kawasan Cianjur Utara (Cirut), kabupaten Cianjur terindikasi tercemar oleh limbah kotoran hewan dan sampah rumah tangga.

P

emerhati lingkungan mensinyalir, kondisi tersebut terjadi akibat mi­ nimnya pemahaman masyarakat dan upaya pemerintah dalam me­ jaga kelestarian lingkungan. Ketua Forum Pemuda Alam Ciloto (FORPACI) Endang Supriyadi, menga­ takan, sejumlah aliran sungai di kawasan Cirut saat ini sudah tercemar, seperti halnya aliran Sungai Cikundul, Sungai Cirumpaka­ baya, Sungai Ciputri dan lainnya.

SEJUMLAH aliran sungai yang berada di kawasan Cianjur Utara mengalami pencemaran akibat limbah domestik

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

KE HALAMAN A7

INVENTARISASI SUNGAI KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2015

CIANJUR LEAGUE

PASANG TARGET JUARA UMUM ASOSIASI Kabupaten PSSI Cianjur, me­ masang target tinggi sebagai juara umum cabang olahraga sepakbola pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat ke XIII yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bogor tahun 2018 mendatang. BACA HAL A5

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Selasa, 2 Agustus 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:44

Memberi Nilai Lebih

EDISI 229 THN II

12:00 15:22 17:55 19:07

Kang BeCe

NO NAMA SUNGAI 1 Sungai Cianjur 2 Sungai Cibalagung 3 Sungai Cisarua 4 Sungai Cilaku 5 Cikondang 6 Citarum 7 Cisokan 8 Cihea 9 Ciparongkok 10 Curug Sawer 11 Cisarongge 12 Cibubuay 13 Cijambe 14 Ciranjang

P (KM) 77,00 71,00 67,00 15,00 12,00 29,00 15,00 15,00 5,00 3,00 4,00 3,00 2,00 12,00

R UA

L (M) 23,00 24,00 24,00 56,00 45,00 250,00 60,00 25,00 5,00 3,00 4,00 10,00 5,00 3,00

NO NAMA SUNGAI 15 Cisereo II 16 Cisukarama 17 Cikondang 18 Cilaku 19 Cibodas 20 Ciranjang 21 Cikupa 22 Cibatu 23 Cimenteng 24 Cisarua 25 Citunggul 26 Cirangkong 27 Cinungnang 28 Cileueur

P (KM) 2,00 6,00 10,00 10,00 12,00 10,00 4,00 5,00 6,00 3,00 4,00 5,00 6,00 3,00

L (M) 3,00 12,00 10,00 10,00 12,00 20,00 4,00 4,00 4,00 6,00 5,00 6,00 8,00 5,00

NO NAMA SUNGAI 29 Cikadu 30 Cilamaju 31 Cipangawaren 32 Cikadu 33 Cibiuk 34 Cikundul 35 Cibeet 36 Cihanjere 37 Cirameuwah 38 Cigunung Herang 39 Cibuni 40 Cilaki 41 Cikawung

P (KM) 4,00 3,00 2,00 4,00 10,00 8,00 8,00 3,00 1,00 3,00

L (M) 6,00 5,00 6,00 3,00 6,00 15,00 10,00 5,00 12,00 20,00

45,00 70,00 10,00

30,00 40,00 20,00

NO NAMA SUNGAI 42 Cisela 43 Cidamar 44 Ciwidig 45 Cipandak 46 Cibuntu 47 Ciujung 48 Soloknini 49 Cikalapa 50 Cisadea 51 Ciselang 52 Cidahuleutik 53 Cidahu 54 Cisokan 55 Cibuni

P (KM) 12,00 56,00 11,00 60,00 11,5 37,00 4,00 6,00 32,00 20,00 1,50 7,00 36,00 3,000

IS:

RAF

OG

INF

AN MY

C

G/B

L (M) 25,00 45,00 31,00 20,00 25,00 30,00 10,00 20,00 20,00 5,00 10,00 40,00 20,00

SUMBER DINAS PSDAP CIANJUR KET: P=PANJANG L=LEBAR

Gara Gara Menyalip, Tiga Mobil Terlibat Tabrakan CIPANAS- Tiga mobil terlibat ta­ brakan Senin (1/8) siang di jalan raya Cipanas, tepatnya di Desa Cijedil, Ke­ camatan Cugenang, Kabupaten Cian­ jur. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Kapolsek Cugenang, Kompol Iwan Mustawan menuturkan, kecelakaan be­ rawal pada saat mobil Nisan Grand Livina bernomor polisi D 1442 IS yang diken­ darai Haris (51) warga asal Kota Bandung, melaju kencang dari Cianjur menuju arah Cipanas sekitar pukul 13.30.

DIAMANKAN- Truk tangki pengangkut air terlibat tabrakan di ruas jalan CianjurCipanas di derek petugas Gaktib Lantas untuk diamankan, Senin (1/8)

KE HALAMAN A7

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

Dongeng Sunda Cianjuran

Makin Marak, Perda DAMIU Perlu Dibuat CIANJURSejum­ lah kalangan menilai Pemerintah Kabupa­ ten (Pemkab) Cianjur perlu segera membuat aturan daerah terkait Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU), me­ nyusul makin marak­ nya bisnis air isi ulang tersebut di Cianjur. Ketua Jaringan In­

telektual Mahasiswa dan Masyarakat Tdjianjoer (JIMMAT), Lutfi Alawi mengungkapkan, dari hasi penelusuran saat ini usaha DAMIU di Cianjur cendrung terus berkembang, tidak ha­ nya di perkotaan saja tapi hingga pelosok desa. KE HALAMAN A7

Guaran Tatang Setiadi

Sindang Barang KYAI SUTA ngawaler,”Bral.., digjaya rahayat basisir kidul !. Atuh leos weh ki Padil jeung saurang baturna undur ti payuneun Kyai Suta pikeun ngemban pancen nepikeun beja ka baturna nu keur sayaga di wewengkon kulon jeung wewengkon kaler.

ILUSTRASI/NANDANG S

Urang sampeur deui lakuna para menir jeung upasna anu keur ngang­ kutan barang, anu di petian tina kapal ka daratkeun tur di simpen di hiji tegalan lega anu aya di sabudareun eta wewengkon. Menir Van dhekok nyarita ka upas Karto,”Karto koe upas punya nama, apa barang di tongkang masih ba­ nyakah? Upas Karto ngajawab,”Siap endoro,

Upas Badri nyeungseurikeun upas Karto,”Huahahahahaha si Kartomah balelol siga sora anu kaluar tina bujur hahahaha !” KE HALAMAN A7

barang boten manjing sakabeh.” Menir nanya deui semu nyorongot, ”Hout perdom syeh…! Koe bilang mo­ len and dog? Upas Oding ngilu nyarita,” Mohon ampun tuan juragan menir maksud si Karto, barang dari kapal belum ke angkut semua.” ILUSTRASI/M YANUAR G/BC


HALAMAN

A2

OPINI

Bukalah mata Anda, perhatikan dengan penuh seksama, kemudian tanyakan pada diri Anda, apakah Anda puas dengan kehidupan dimana Anda tinggal sekarang. Bob Marley Musisi

SELASA, 2 AGUSTUS 2016

KABAR KABAR

Arti Sahabat KAMU tau arti sahabat, apa berbedaanya dengan teman ? Sahabat adalah orang yang paling dipercaya, yang bisa diajak cerita tentang masalah kita, yang ada di saat kita butuh atau bahkan saat kita tidak butuhpun sahabat ada disamping kita untuk menemani kita. Seorang sahabat sejati sulit sekali untuk kita cari atau kita jumpai, karena mencari sabat sejati itu memang bener-bener sangat sulit. Teman adalah seseorang yang kita kenal dan seseorang yang bisa kita jumpai disaat tertentu atau tidak selamanya kita jumpai. Mencari teman itu mudah bahkan sangat mudah, kita cuma menemui orang yang tidak kita kenal, lalu mengajaknya kenalan, ketika sudah kenal maka ia sudah bisa kita anggap sebagai teman. Sahabat adalah seseorang yang kalau kita lagi sedih ia bisa membuat kita tersenyum sementara ketika kita senang dia akan lebih senang dari kita. Yap, rasanya nggak terlalau berlebihan kalau keberadaan seorang sahabat emang sangat istimewa, Ia menjadi zat penting yang memberi warna dalam kehidupan kita. So, punya sahabat bukan lagi sebuah keharusan melainkan kebutuhan, pasti anda setuju bukan? Nah buat kamu yang sampai detik ini belum menemukan seseorang yang cocok intuk menjadikan sahabat, coba deh lebih keras lagi berusaha mencarinya. Punya sahabat itu ga ada ruginya, malah akan lebih banyak rezeki he…, sebab sekali lagi sahabat membuat hari-hari anda akan lebih hidup dan bermakna. Ga percaya, kalo gitu coba deh baca point-point berikut, dijamin kamu akan termotivasi untuk mencari sebanyak-banyaknya. Itu pun kalau kamu bisa menyimaknya bukan sekadang baca doang. Sahabat itu teman curhat, ngga ada istialh stress ketika dirundung masalah, seberat apapun masalah itu kalau kita punya sahabat. Dalam hal ini sahabat bisa menjadi tempat berbagi cerita, teman curhat, yang ­nyaman. Kita bisa ngungkapin semua perasaan kita selain kepada keluarga (kalau jauh dari keluarga) atau pacar (sebaiknya jangan) yaitu kepada sahabat kita. Sahabat itu adalah dewa penolong. Butuh bantuan, butuh pertolongan kenapa engga lari ke sahabat. Siapa tau dia bisa bantu, bisa kasih solusi, atau paling tidak sekedar opini. Tapi bukan berarti setiap masalah harus lari ke sahabat, yang paling baik dan utama adalah d ­ engan menyelesaikannya dengan sendiri, baru ke keluarga terus orang terdekat yaitu sahabat dan tidak lupa minta kepada yang di atas. Belajar mandiri ceritanya. Sahabat itu orang yang yambung diajak ngobrol, enak diajak diskusi, teman berbincang yang menyenangkan dan semua itu akan tercapai manakala kamu bisa saling mengenal kepribadiannnya masing-masing (takut orangnya suka ngomongin rahasia orang, gawat men…), Sahabat itu orang yang dengan kelapangan ­hatinya bisa mengerti kita, dengan keterbukaan tangan­nya bisa menerima kita apa adanya, tanpa pernah berusaha mempengaruhi apalagi mengubah keadaan kita. Sahabat itu cermin bagi diri kita, rujukan tempat kita mengekspresikan diri. Sahabat itu seperti tubuh, bila tubuh kita salah satu sakit, maka yang lain akan merasa sakit. Misalnya kalau kaki kita terantuk batu, pasti dengan mulut refleks akan bilang “aduh”, tangan langsung mengusap dan mengobatinya, tanpa diminta dan tanpa disuruh, begitu juga seorang sahabat dia akan punya kesadaran diri kalau sahabatnya sedang dalam kesulitan, dan itu dilakukan atas dasar keikhlasan bukan paksaan apalagi pamrih, ya seperti tubuh kita yang sakit tadi. ( berbagai sumber/net)***

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Mustofa | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Muhammad Faisal, Rendy Rustandi, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Elin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Adrian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 087714421300/0857 94724178 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

Upaya Mengelola Intoleransi INTOLERANSI adalah salah satu masalah sosial yang hingga kini masih menjadi ancaman bagi bangsa ini. Yang terbaru adalah berita tentang kerusuhan yang terjadi di Tanjung Balai, Medan, Sumatera Utara. Oleh : Bagong Suyanto Dosen S-3 Ilmu Sosial FISIP Universitas Airlangga, Pernah Meneliti Konflik SARA di Negeri Johor, Malaysia dan Papua

H

anya gara-gara salah paham dan rumor di media sosial, sejumlah tempat ibadah, yakni dua wihara dan lima kelenteng yang semula tidak ikut apa-apa, tiba-tiba dibakar massa. Gejala perkembangan into­ leransi harus diakui tidak hanya menjadi tren global, tetapi juga tengah mengancam kelangsu­ ngan ketenteraman dan keserasian sosial masyarakat di Tanah Air. Di Indonesia, intoleransi ibaratnya seperti bara api: tidak kelihatan di permukaan, tetapi gara-gara dipicu persoalan sepele bukan tidak mungkin perselisihan di tingkat individu dengan cepat menyebar menjadi aksi massa yang anarkistis.

Sumber Penyebab Intoleransi adalah sumber masalah yang kerap membuat konflik horizontal seolah tidak pernah dapat terselesaikan. Konflik yang basisnya material atau perebutan sumber-sumber produksi dengan dukungan peran mediator atau arbitrator yang kuat, biasanya akan dapat segera ditangani, dan pihak yang bersengketa akan dapat dipertemukan kembali. Tetapi, sikap intoleran ibaratnya adalah pe­ nyakit kronis: ia adalah bara api yang susah untuk dipadamkan karena telah terinternalisasi di benak warga masyarakat, bertahun-tahun mengendap di sana dan kemudian menjadi dendam kesumat. Di negara yang tengah berkecamuk perang saudara atau konflik yang basisnya perbedaan ideologi, terjadinya konflik antarkelompok niscaya tidak akan pernah dapat terselesaikan secara tuntas, sekalipun mungkin antar kelompok yang berbeda itu sebagian di antaranya telah terjadi asimilasi dan hubungan personal yang akrab. Ada dua hal penyebab intole­ ransi dinilai banyak pihak sebagai sumber penyebab terjadinya

konflik yang tak berkesudahan. Pertama, pada tingkat individu, sikap intoleran memang terkadang dapat dieliminasi dengan adanya proses interaksi sosial yang intens. Tetapi, pada level komunitas atau golongan niscaya yang namanya syakwasangka dan dendam kesumat akan tetap membara, sehingga hanya karena dipicu oleh persoalan yang sepele, bukan tidak mungkin konflik yang semula hanya terjadi di tingkat individu kemudian berkembang menjadi konflik terbuka yang berskala massal. Dalam kenyataan sudah lazim terjadi, karena terkonta­ minasi sosialisasi tentang kelompok lain yang penuh dengan syakwasangka, maka yang terjadi kemudian bukanlah pemahaman atas perbedaan yang ada, tetapi justru menguatnya sikap intoleransi terhadap kelompok yang dipandang the others . Kedua, solidaritas yang tinggi atas penderitaan dan apa yang dialami kelompok in-group nya, yang biasanya akan mereduksi sikap kritis dan pandangan objektif seseorang karena adanya rasa senasib sepenanggungan yang kuat. Studi yang dilakukan penulis di Negeri Johor, Malaysia (2012) membuktikan bahwa di antara kelompok masyarakat Melayu dan etnis Tionghoa ke­ rap hanya karena pertengkaran kecil di jalan raya, atau karena persoalan yang sepele antarindividu, tiba-tiba semua dengan cepat berkembang menjadi konflik massal atas nama solidaritas terhadap kelompok in-groupnya. Tanpa menimbang lebih jauh siapa sebetulnya yang salah dalam kasus persengketaan yang terjadi, yang penting adalah bagaimana mereka membela anggota kelompoknya yang te­ ngah berhadapan dengan kelompok lain yang selama ini tidak pernah mereka empati. Mengelola Intoleransi Sebagai sebuah realitas sosial, intoleransi tidaklah mung-

kin dikesampingkan, apalagi dihapuskan. Di berbagai negara di mana elite yang berkuasa cenderung membiarkan pe­ rilaku intoleran tumbuh subur, dan ruang untuk memperlihatkan sikap intoleransi di masyarakat tidak pernah ditindak tegas, niscaya sikap intole­ ran justru akan makin tumbuh subur. Dalam perspektif teori konflik, intoleransi, perseteruan, dendam kesumat, dan lain-lain, sebetulnya tidak akan berkembang menjadi energi yang destruktif jika negara memiliki kemampuan untuk mengelola­ nya. Dalam banyak kasus, into­ leransi dan diferensiasi sosial di satu sisi memang mudah tergelincir dan dimanipulasi hingga memicu terjadinya konflik yang manifes. Tetapi, di sisi yang bersamaan, sikap intoleransi dan perbedaan sosial sebenarnya sebetulnya tidak berarti akan selalu berubah menjadi konflik yang terbuka bilamana kita pandai-pandai mengatur dan menjaganya. Di masyarakat di mana antarkelompok yang berbedabeda kemudian dapat dipersatukan oleh karena berbagai-bagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliations), niscaya potensi terjadinya konflik yang terbuka akan dapat dinetralisasi oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari para anggota masyarakat ter­hadap berbagaibagai kelompok sosial (Nasikun, 1984). Kon­flik antar etnis, misalnya, akan segera diredusir oleh bertemunya loyalitas kesamaan agama atau daerah. Perselisihan antara golongan yang berbeda agama, dalam banyak kasus bisa diredam atau bahkan dihilangkan bila pihakpihak yang berselisih memiliki persamaan dalam hobi dan memiliki ke­ sempatan untuk mengembangkan interaksi

yang lebih intens. Intoleransi adalah sesuatu yang destruktif, namun demikian sikap yang menutup-nutupi atau menganggap tabu adanya intoleransi sebagai sebuah realitas, niscaya tidak akan membuat kita tumbuh menjadi bangsa yang tahan banting. Indonesia harus disadari ibaratnya adalah sebuah mosaik yang disusun dari perca-perca perbedaan yang kemudian dipersatukan dalam perbedaan. Oleh sebab itu, seorang anak yang sejak dini dididik untuk menyadari bahwa ada kelompok yang berbeda dengan mereka, niscaya yang akan lahir adalah rasa toleransi dan kesadaran untuk menerima bahwa dalam kehidupan nyata selalu ada wilayah yang mesti dibagi dengan pihak lain. Seperti dikatakan Coward (1999), bahwa klaim-klaim kebenaran (truth claim) dan klaim keselamatan (salvation claim), ditambah doktrin agama yang sempit, niscaya dengan cepat dan mudah akan mengental menjadi ideologi yang dalam banyak hal justru mendorong tumbuhnya sikap fanatisme dan sikap into­ leransi yang berlebihan. Untuk melawan sikap intoleran seperti ini, yang dibutuhkan tak pelak adalah counter-culture, sebuah nilai baru yang mau menerima perbedaan, dan bahkan mau menghargai perbedaan itu sebagai kunci untuk membangun ke­ serasian sosial, serta kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam masyarakat yang pluralis, meminta kelompok satu dengan kelompok lain yang berbeda untuk menyatu dan saling berempati satu de­ ngan yang lain adalah sesuatu yang mustahil. Tetapi sepanjang negara mau bersikap konsisten dan menjaga garis demarkasi perbedaan dengan adil dan objektif, niscaya sikapsikap intoleran akan dapat direduksi hingga batas-batas yang tidak membahayakan integrasi bangsa.***

Selera Humor Panggilan Darurat Amatir Radio SATU panggilan darurat ke radio Badan SAR tiba-tiba muncul dari seorang amatir radio. “Mayday, saya dan teman saya sedang ber­ buru kijang di gunung dan tiba-tiba saya mendengar suara tembakan dan ketika saya berbalik saya melihat teman saya dicakar harimau dan terbaring di tanah, dan berdarah-darah.. Harimau sudah saya halau pergi, tolong kirim hellikopter untuk evakuasi. Ini adalah mendesak dan darurat. Ganti..” Petugas yang sedang berjaga di SAR bertanya, “Apakah dia mati atau hidup?” Saya menjawab, “Saya tidak yakin, tapi, tolong, kirim helikopter sekarang.” Operator radio di SAR itu menjawab, “Saya jelaskan kepada anda. Pengiriman helikopter sangat mahal, jadi kami mengirim mereka hanya untuk orang-orang yang terluka parah, namun belum meninggal. Dalam kasus-kasus tertentu kami mengirim bantuan melalui jalur darat, itulah alasan untuk kami minta diyakinkan apakah orang tersebut sudah meninggal atau belum...”

“OK, tunggu sebentar...”Sebuah tembakan terdengar dan si “teman” kembali memanggil melalui radionya,”Sekarang saya sudah bisa ya­ kin dia meninggal. Tolong kirim bantuan melalui jalur darat, ganti..”

Terpaksa Tidur Sekamar SEORANG pria dan seorang wanita yang belum pernah bertemu sebelumnya menemukan diri mereka terpaksa harus berbagi kamar dengan 1 tempat tidur di sebuah penginapan karena sudah tidak kebagian tempat menginap di sebuah kota. Di tengah malam wanita itu bangun dan berkata, “Maaf saya mengganggu anda, tapi saya sangat kedinginan dan saya bertanya-tanya apakah anda mungkin bisa membagi selimut kepada saya?” Pria itu duduk bersandar dan dengan tatapan di matanya dan berkata, “Saya punya ide yang lebih baik... mari kita berpura-pura bahwa kita menikah.” “Mengapa tidak,” kata wanita itu sambil cekikikan. “Baik,” jawabnya, “Ambil selimutmu sendiri!”

LAYANAN SMS

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! SELASA, 2 AGUSTUS 2016

Cegah Penyebaran HIV/AIDS, Dinsosnakertrans Gelar Penyuluhan

UNTUK mencegah terjadinya penyebaran penyakit menular HIV/ AIDS dikawasan wisata Cipanas, Kabupaten Cianjur, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) melakukan penyuluhan HIV/AIDS dengan sasaran masyarakat yang rentan. Penyuluhan tersebut dilakukan dengan pelibatkan Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Cianjur.

K

epala Dinsosnkertrans Kabupaten Cianjur Sumitra melalui Kepala Bidang Sosial Dindin Amaludin mengatakan, penyuluhan HIV/AIDS kepada masyarakat yang rentan terjangkit penyakit yang membahayakan itu diharapkan bisa menekan penyebarannya. Untuk itu dalam pelaksanaanya selain melibatkan masyarakat yang rentan juga melibatkan tokoh masyarakat setempat. “Baru-baru ini kita lakukan penyuluhan diwilayah Ciloto Puncak. Harapan kita tersampiakannya upaya untuk mencegah penularan HIV/AIDS. Selanjtnya bisa meggiring masyarakat agar lebih tahu terkait bahayanya HIV/AIDS,” kata Dindin, Senin (1/8). Menurut Dindin, penyu-

luhan tentang HIV/AIDS yang melibatkan KPA Cianjur ini akan terus dilakukan, mengingat kawasan wisata Cipanas merupakan salah satu daerah wisata yang rentan terjadi penyebaran penyakit yang hingga kini belum ditemukan obatnya itu. “Jelas penyuluhan ini akan berkesinambungan, tidak hanya di Ciloto, bisa daerah lainnya yang kami anggap daerah yang rawan,” tegasnya. Kawasan Kota Bunga Desa Sukanagalih, Gadog Pacet merupakan salah satu kawasan yang selama ini rentan. Mengingat kawasan tersebut acapkali dijadikan praktek penyakit sosial prostitusi. “Kita tidak bisa sendiri harus melibatkan masyarakat untuk mensukseskan penyuluhan pencegahan HIV/AIDS ini, karena tanpa

DOK/BERITA CIANJUR

peran masyarakat uapaya sebaik apapun yang kita lakukan akan sia-sia. Makanya kami libatkan tokoh masyarakat dengan harapan bisa menyampaikan ke yang

lainnya,” kata Dindin. Usep Setiawan (36) salah seorang warga Ciloto Puncak mengaku sangat mendukung upaya penyuluhan yang dilakukan Din-

sosnakertrans. Karena hal itu bisa memberitahu masyarakat betapa berbahayanya penyakit HIV/AIDS sehingga tidak mencoba untuk mendekatinya.

Kades Gadog Harus Mampu Benahi Penyakit Sosial PACET-Sejumlah kalangan menghendaki dengan adanya pergantian kepemimpinan Kepala Desa (Kades) di lingkungan Pemerintahan Desa Gadog, Kecamatan Pacet bisa berdampak positif terhadap keberlangsungan kinerja desa ke depan. Tokoh Pemuda Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Irwan Anis (30) menghendaki, dengan adanya pergantian kepemimpinan di lingkungan pemerintahan Desa Gadog bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi masyarakat. “Kami sebagai pemuda menginginkan adanya perubahan yang nyata di wilayah kami ini. Karenanya kami akan mendukung pemerintahan desa ke depan,” ujar Irwan kepada “BC”, Senin (1/8). Sejauh ini, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan pemerintahan desa terkait wacana pembangunan yang nantinya akan di laksanakan di pemerintah desa di bawah kepemimpinan kepala desa yang baru. “Kami berharap kedepan tak hanya pembangunan inftrastruktur saja. Melainkan kepala desa yang baru harus merubah citra negatif yang selama ini melekat di di wi-

BERITA CIANJUR.MISBAH HIDAYAT

PEMBINAAN-Sejumlah masyarakat tengah mengikuti pembinaan yang dilaksanakan pemerintahan Desa Gadog. Masyarakat mengharapkan Kepala Desa yang baru bisa membawa kearah lebih baik.

layah kami ini. Tentunya, hal itu bisa dilakukan dengan cara memperbanyak kegiatan keagamaan,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Desa Gadog Miftahudin, menyatakan kesiapannya untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Dengan cara mewujudkan pemerin-

tahan yang bersih dan berwibawa. “Kita akan membangun komunikasi awal terlebih dahulu dengan sejumlah pihak terkait dalam pemerintah desa ini. Tujuannya untuk menyatukan persepsi dalam mewujudkan pembangunan desa,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya mengingatkan kedepan pelayanan terhadap masyarakat bisa dilakukan secara profesional. Tentunya kata dia, untuk mewujudkan hal itu sangat diperlukan dukungan dari pe­rangkat desa yang kredibel dan kompeten di bidangnya. “Saya berharapan roda peme-

rintah desa ke depan bisa berjalan lebih baik secara efektif dan efisien,” katanya. Camat Pacet, Ade Surahman menghendaki, agar ­kepala desa yang sudah terpilih oleh masyarakat dalam gelaran Pilkades serentak, tak hanya bisa menjalankan pembangunan infrastruktur saja. Melainkan harus bisa menjalankan pembangunan sosial. “Kepala Desa yang baru harus bisa menepiskan anggapan yang selama ini ada di masyarakat luas terkait kawasan Gadog yang dianggap sebagai daerah prostitusi. Ini harus dibuktikan bahwa anggapan itu tidaklah benar untuk saat ini,” ucapnya Menurutnya, Kepala Desa yang menjabat dilingkungan pemerintahan Desa Gadog dituntut tidak hanya bisa menjalankan pembagunan yang berkaitan dengan pembangunan fisik, melainkan faktor pembangunan sosial pun harus menjadi salah satu program prioritas. “Tentunya semua itu tidak harus instan, semua itu butuh waktu. Semua itu bisa dilaksanakan secara perlahan dan secara bersama-sama dengan melibatkan masyarakat,” tandasnya. (mbh)

Jika Dikelola Dengan Baik, Sampah Bisa Bernilai Ekonomis C U G E N A N G -Persoalan sampah yang dihasilkan masyarakat harus di tangani secara serius. Pasalnya, jika tidak segera ditangani bisa menjadi persoalan. Padahal jika sampah di kelola dengan baik bisa menjadi bernilai ekonomis. Sekretaris Desa Talaga, Kecamatan Cugenang Abdul Kholik mengatakan, adanya perubahan pola fikir masyarakat terhadap permasalahan sampah, seharusnya di imbangi dengan perhatian yang diberikan dari pemerintah. Hal tersebut kata dia, bisa dibuktikan dengan cara memberikan pembekalan pengetahuan pengelolaan sampah

NET/ILUSTRASI

kepada masyarakat. “Meskipun kami terus

berupaya untuk mengurai masalah sampah yang ter-

dapat di lingkungan wilayah kami dengan menerapkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat dengan cara membentuk bank sampah. Namun tanpa adanya campur tangan pemerintah, kami pun cukup kesulitan,” kata Abdul Kholik kepada “BC”, Senin (1/8). Sejauh ini pihaknya cukup kebingungan dalam melakukan pembinaan kepada masyarakat. Ia juga kerap kali terkendala dalam mengurai sampah yang sudah terkumpul dari rumah masyarakat. Masalah angkutan salah satu yang menjadi kendalanya. “Untuk itu, kami berha-

rap pemerintah terkait agar bisa membantu kami dengan cara memberikan pembekalan ilmu pengelolaan sampah. Terlebih kamipun berharap, pemerintah bisa mendukung kami dengan cara memberikan bantuan armada pengangkut sampah,” harapnya. Sementara itu, pengelola rumah singgah sampah yang berada di Kecamatan Cipanas, Ading menilai, selama ini permasalahan penanganan sampah hampir di keluhkan banyak pihak. Sehingga perlu adanya jalan keluar untuk penanganannya. “Jika dikelola dengan baik, sampah bisa menghasilkan nilai ekonomis,” katanya. (mbh)

“Selaku bagian dari masyarakat Ciloto kami sangat mendukung upaya yang dilakukan Dinsosnakertrans Cianjur. Kalau bisa sesering mungkin dilakukan pe­

nyluhan, karena daerah kami merupakan daerah wisata yang sudah pasti banyak yang beresiko terjangkit penyakit itu,” harapnya. ( bis)

Hindari Pembukaan Lahan Dengan Cara Dibakar C I PA N A S -Disinyalir “Karena apa, selama akibat masih minimnya ini penyebab kebarakan pengawasan dari peme- hutan itu tak hanya dirintah terkait, selama lakukan oleh oknum ini masih banyak ma- pendaki. Melainkan bisa syarakat yang melaku- saja akibat adanya akkan pembukaan lahan tivitas yang dilakukan dengan cara di bakar. oleh masyarakat,” paKondisi itu, selain akan parnya. menjadi penyebab benSementara itu, salah cana banjir juga bisa seorang pemerhati lingmenjadi pemicu terjadi- kungan Dikdik menilai, nya kebakaran hutan. akibat minimnya upaya Komandan Regu pengawasan dari pihak (Danru) Mako Pemadam terkait terhadap hutan Kebakaran Cipanas, Ze- lindung saat ini masih di nal Abidin mengatakan, dapati masyarakat yang pembumelakukaan lahan kan pemdengan bukaan cara di balahan dekar bisa ngan cara menjadi di ­bakar. Memang pemicu “Sehaterjadirusnya pesalah satu nya keerintah pertimbangan m bakaran, terkait bisa masyarakat sehingga hadir unpihaknya tuk mengmembuka lahan menyaawasi akdengan cara di tivitas yang rankan agar tibakar, mungkin d i l a k u k a n dak ada masyaram a s y a r a - bisa mengurangi kat dan kat yang m e m pengeluaran membuka berikan biaya...” lahan depemaha­ ngan cara man kedi bakar. pada ma“Memang salah satu syarakat agar tidak pertimbangan masyara- melakukan tindakan kat membuka lahan yang bisa memicu kedengan cara di bakar, rusakan lingkungan,” mungkin bisa mengu- ­katanya. rangi pengeluaran Menurutnya, selama biaya. Tapi itu sangat masih banyak masyarakat mengancam dan rentan yang melakukan pembudengan kebakaran yang kaan lahan dengan cara di lebih besar,” katanya. bakar suatu bukti bahwa Kendati demikian pemahaman masyarakat kata Zenal, adanya ak- terhadap dampak yang tivitas pembukaan la- bisa ditimbulkan masih han dengan cara di ba- minim. “Jadi saya pun kar bisa saja menjadi tidak menyalahkan mapenyebab kebakaran syarakat, seharusnya dahutan, mengingat saat lam hal ini pemerintah ini cuaca yang ada di ka- terkait bisa menjalankan wasan Cianjur masih be- tugas dengan baik,” tanlum menentu. dasnya. (mbh)


CIANJUR A4 MENGAJAR HALAMAN

SELASA, 2 AGUSTUS 2016

Pengadaan LKS Melalui Kesepakatan Menghindari Kesan Sebagai Ajang Mencari Keuntungan

PENGADAAN Lembar Kegiatan Siswa (LKS), merupakan salah satu media pembelajaran siswa yang diadakan sejumlah sekolah.

N

amun pengadaan ini harus melalui tahap kesepakatan bersama, bukan dijadikan sebagai ajang mencari keuntungan serta diskriminasi terhadap orang tua siswa. LKS awalnya merupakan lembar tugas yang diberikan kepada siswa untuk mengukur keberhasilan belajar yang telah dilakukan. Setiap kali menyelesaikan Kompetensi dasar (KD) tertentu, guru memberikan tugas kepasa siswa, baik secara individual maupaun kelompok. Hasil pekerjaan inilah yang merupakan lembar kegiatan siswa. Namun LKS sekarang ini sudah dicetak menjadi sebuah buku yang menjadi sumber belajar siswa dan menjadi buku pegangan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Tugastugas yang ada di dalam buku LKS seharusnya dibuat oleh guru sesuai dengan materi pembelajaran yang telah disampaikan. Bukan kumpulan soal-soal yang telah disiapkan jauh sebelum pembelajaran dilakukan. Sebagian besar, indikator pencapaian yang digunakan untuk menyusun buku LKS ini tentunya berbeda dengan indikator pencapaian pada setiap satuan pendidikan. Terkadang tenaga pengajar sudah melupakan silabus karena adanya LKS. Selain itu, pada dasarnya pengadaan LKS juga harus melalui kesepakatan antara pihak sekolah dengan orang tua siswa, agar pengadaan LKS ini tidak terkesan dijadikan sebagai ajang menxcari keuntungan. Dikatakan Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Jumati,

ILUSTRASI/NET

disdik sendiri tidak melarang dalam pengadaan buku LKS karena pihaknya tidak memberikan kebijakan kepada sekolah mengadakan buku LKS. Namun, selama proses pe­ ngadaan ini memenuhi aturan atas kesepakatan bersama semua pihak, baik orang tua, komite dan sekolah. Pasalnya, buku LKS merupakan salah satu media pembelajaran siswa selain buku-buku paket. “Buku LKS biasanya inisiatif dari

masing-masing sekolah. Tidak ada intruksi dari dinas. Kiranya jika akan mengadakan sumber tambahan belajar siswa harus disepakati bersama,” katanya kepada “BC”, Senin, (1/8). Lanjut dia, jangan sampai dengan pengadaan buku LKS membebankan orang tua siswa yang tidak mampu. Intinya jangan ada intimidasi keharusan atau mewajibkan pembelian baik yang diadakan di lembaga SD, SMP, dan SMA/SMK.

Karena sekolah sendiri sudah diberikan buku secara gratis oleh pemerintah pusat seperti buku kurikulum 2013, sehingga harus bisa memaksimalkan fasilitas yang ada. “Selama tidak ada pemaksaan dan tidak ada penolakan dari masyarakat dan bertujuan untuk menambah wawasan dan latihan siswa kiranya itu baik. Kita me­ nekankan kepada sekolah jangan ada pemaksaan dan mewajibkan tapi

Kembangkan Bakat Siswa Semenjak Dini CIANJUR-Potensi dalam diri peserta didik tentunya berbeda-berbeda dilihat dari bakat dan kemampuannya, baik dalam bidang akademik, kesenian atau olahraga. SDN Ibu Dewi 6 Cianjur, terus mengarahkan para siswa mereka untuk bisa mengi­ kuti setiap kegiatan yang ada di sekolah baik itu bersifat akademik atau nonakademik, dengan tujuan agar kemampuan setiap siswa yang bisa meraih prestasi, nanti­ nya bisa diarahkan oleh wali kelasnya masing-masing. Sesuai dengan undangundang sistem pendidikan nasional ditegaskan, bahwa fungsi pendidikan adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak para peserta didik yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan bisa mengembangkan peserta didik agar menjadi generasi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dengan meraih berbagai prestasi. Kepala SDN Ibu Dewi 6, Siti Rubaeah mengatakan, kegiatan positif yang disediakan sekolah untuk siswanya, bertujuan untuk membuat aktif para siswa dan melatih kepercayaan diri, serta bakat dan minat

BERITA CIANJUR/SUSI SUSILAWATI

PRESTASI - Kepala SDN Ibu Dewi 6, Siti Rubaeah, menunjukan sejumlah piala dan penghargaan sebagai bukti raihan prestasi yang sudah didapatkan SDN Ibu Dewi 6 disemua bidang perlombaan.

siswa sehingga lebih terarah. Mulai dari kelas satu hingga kelas enam, mereka dibimbing oleh masing-masing wali kelasnya, sehingga setiap wali kelas memiliki pegangan siswa yang ber­ potensi dalam bidang-bidang tertentu. “Jangan sampai siswa bersekolah itu tidak bisa berkembang dengan segala kemampuannya, sebagai sekolah harus mampu memfasilitasi bakat dan kemampuan siswa agar lebih terarah dan mampu mencetak pres-

tasi,” ucapnya, Senin, (29/6). Lanjut Siti, Berbagai ke­ giatan yang disediakan selain pembelajaran secara akademik, ada pembelajaran tambahan seperti ekstrakulikuler (eskul) baik dari olahraga, kesenian modern atau tradisional dan pra­ muka mampu mewadahi bakat dan kemampuan siswa. Dengan harapan apabila digelarnya suatu perlombaan yang diadakan di dinas maupun bukan, sudah ada persiapannya tinggal diberikan latihan-latihan untuk

mematangkan. “Allhamdulilah dengan bakat-bakat siswa yang sudah dilatih oleh tenaga pendidik yang ada. Mampu mewakili sekolah ditingkat kecamatan, kabupaten, provinsi bahkan nasional. Mereka sudah dilatih mulai kelas 3 hingga kelas 5. Iya dengan berbagai kegiatan seperti marchingband mereka dilatih untuk kerjasama, pramuka lebih kepada disi­plin, seni itu sebagai peng­ekspresian diri mereka sendiri,” ­ungkapnya. (usi)

lebih kepada keterbukaan bersama orang tua,” ucapnya. Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur, Sapturo mengungkapkan, LKS merupakan komoditas sekolah sebagai ajang jual beli jangan hanya melihat dari segi keuntungannya saja, melainkan jika memang LKS bisa meni­ng­ katkan partisipasi anak belajar di rumah. Tapi sekolah ditekankan jangan sampai memaksa siswa untuk

membeli dan sekolah tidak memanfaatkan LKS yang ada. Karena pada dasarnya biaya pendidikan itu sudah dibebaskan dalam artian gratis. “Kemampuan orang tua kan tidak sama jadi jangan memaksakan orang tua untuk membeli. jika memang harus mengadakan LKS itu harus ada persetujuan dari semua pihak sehingga tidak ada komplain serta kekeliruan seakaan ada pemaksaan,” ungkapnya. (usi)

Memamerkan Hasil Siswa Sebagai Apresiasi CIANJUR-Membangkitkan semangat belajar bagi peserta didik, tentunya banyak cara yang berbeda dilakukan oleh sekolah. Seperti yang dilakukan SDN Ibu Dewi 6, yang memilih mengapresiasi hasil karya belajar siswa untuk dipajang di kelas masing-masing. Salah satu sumber dalam meningkatkan kepercaya diri dan motivasi belajar para siswa agar le­ bih semangat, yaitu dengan cara memanfaatkan rua­ ngan kelas sebagai sumber belajar bagi pelajar. Memamerkan hasil karya para siswa dalam satu kelas itu, didapat dari sejumlah mata pelajaran misalnya seni budaya, IPA, PKN dan lainnya. Tentu tidak semua hasil karya siswa dipajangkan, hanya dipilih hasil terbaik sebagai pemicu pelajar lainnya untuk memperoleh hasil yang lebih baik. “Kelas menjadi salah satu alternatif untuk meng­apresiasikan kompetensi mereka melalui sebuah karya. Iya baik karya secara kelompok maupun perorangan,” ujar Guru Pengajar Kelas 6, SDN Ibu

ILUSTRASI/NET

Dewi 6, Eva Rustikawati kepada “BC”. Lanjut Eva, kelas le­ bih hidup dan berwarna. Ditambah lagi, rasa percaya diri peserta didik meningkat karena karya­ nya bisa dinikmati oleh seisi kelas dengan penyusunan yang rapih. Kegiatan tersebut terus berlanjut mulai dari semester satu hingga semester dua, sehingga para peserta didik bisa terus melihat perkembangannya, dan bisa lebih termotivasi. “Perlombaan untuk menjadi yang terbaik akan terlihat, persaingan positif harus dibentuk sehingga mereka tidak puas haya dengan hasil begitu saja,” katanya. Hal senada pun di-

ungkapkan Kepala SDN Ibu Dewi 6, Siti Rubaeah­, pihaknya terus memelihara program apresiasi kepada karya siswa semenjak kelas 1 hingga kelas 6 sehingga di didik sedini mungkin untuk bisa belajar dengan giat dan menjadi yang terbaik di kelas. Bahkan pemajangan hasil karya siswa melalui mata pelajaran di sekolah untuk mengembangkan kreatifitas, pembentukan karakter tentang kepercayaan diri, kejujuran dan tanggung jawab. “Iya apresiasi dapat diartikan sebagai bentuk penghargaan dan penilai­ an terhadap karya yang dibuat untuk ditampilkan,” pungkasnya. (usi)


HALAMAN

A5

2016 SELASA, 2 AGUSTUS 2016

BERITACIANJUR/ANGGAPURWANDA

PAS Band Sambangi Kantor Redaksi Berita Cianjur USAI menghibur masyarakat Cianjur, saat pembukaan Cianjur League di Stadion Badak Putih, Minggu sore (31/7). Salah satu group band papan atas, Pas Band me­ nyempatkan diri menyam­ bangi redaksi Harian Umum Berita Cianjur, di bilangan jalan KH Hasyim Ashari, dae­ rah Warujajar. Pada kesempatan itu, se­ mua personel Pas Band pun diajak berkeliling dan meli­ hat-lihat proses media cetak, mereka pun share banyak hal diselingi canda tawa ber­ sama Direktur Utama (Dirut) PT Jembatan Mediatama Cianjur, Anton Ramadhan yang didampingi GM Harian Umum Berita Cianjur, Gia Gusniar. Mereka pun mengaku senang bisa berkunjung ke kantor redaksi Berita Cian­ jur, meski merupakan me­ dia lokal tapi sudah mampu menjangkau ke seluruh pelosok Cianjur dan hal itu sangat menakjubkan. “Berkunjung ke kantor BC (Berita Cianjur) “Wa­ reg” (Kenyang, red), sugu­ han segala rupa, senang lah pokoknya bisa ngedenger ce­ rita Direktur Utama (Dirut) BC yang korannya bisa nyam­ pe ke 350 desa, resep pisan. Sebuah distribusi yang luar biasa besar, menakjubkan ya bagi saya,” ujar Yuki Arifin, vokalis Pas Band berambut gimbal, di redaksi “BC” Min­ ggu. Dalam kesempatan itu pula, Yuki menceritakan hampir setiap tahun mang­ gung ke Cianjur, bersama

ke tiga kawannya dan kini dirinya dengan Pas Band tengah disibukan beberapa manggung offair di luar kota, sehingga setiap akhir pekan harus tidak ada di rumah. “Kalo ga salah kita ke Cianjur tuh tahun lalu, gitu ya, tapi saya lupa, Pas Band ya biasa seperti aktivitasnya di dunia musik setiap Minggu kita pasti tidak ada di rumah. Pokoknya jadwal Pas Band sendiri, Sabtu-Minggu kita pasti di block aja karena kita juga punya beberapa kon­ trak sama salah satu produk rokok,” ungkapnya. Ketika disinggung ten­ tang Shandy, yang tak ikut manggung di Cianjur, saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Viking ke-23 seka­ ligus pembukaan Cianjur League, Yuki mengungkap­ kan, penggebuk drum terse­ but sedang menikmati li­ buran bersama keluarganya di Bangkok. Dan Pas Band, jika dari Senin-Jumat disibu­ kan dengan rutinitas masingmasing. “Shandy kebetulan lagi liburan ya ke Bangkok, jadi kita pakai Richard. Tapi Senin sampai Jumat, kita punya aktivitas masingmasing. Beng Beng lebih ke musik dan film, Richard juga urusan-urusan iklan karena dia kan seorang PH (Production House, red) pasti lah semua punya ak­ tivitas masing-masing,” tan­ dasnya. Sebelum kembali ke Bandung, semua personel Pas Band menyempatkan diri poto bersama seluruh redaksi Berita Cianjur.(k-1)

BERITACIANJUR/ANGGAPURWANDA

PSSI Cianjur Pasang Target Juara Umum Porda Jabar XIII ASOSIASI Kabupaten PSSI Cianjur, memasang target tinggi sebagai juara umum cabang olahraga sepakbola pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat ke XIII yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bogor tahun 2018 mendatang.

M

eski perhelatan akbar olahraga di Jawa Barat terse­ but masih lama sekitar dua tahun lagi, namun PSSI Cianjur sudah mulai melakukan persiapan de­ ngan menggelar turnamen sepak­ bola internal yang rencananya di­ ikuti oleh 32 klub. “Kalau di Porda 2014, Cianjur hanya mampu berada di posisi de­ lapan besar, nanti di Porda 2018 di Kota Bogor kami harus menjadi juara umum khusus cabor sepak­ bola,” ujar Ketua PSSI Kabupaten Cianjur, Wawan Setiawan kepada “BC”, belum lama ini. Dijelaskannya, alasan pelaksan­

aan turnamen internal klub PSSI Kabupaten Cianjur digelar pada bulan Agustus ta­hun 2016 ka­ rena ­ingin men­ jaring potensi pemain dan melaku­kan per­ siapan de­ngan lebih matang. “Target 35 pemain lokal akan dibina dan di seleksi un­ tuk ke Porda, makanya kami mempriori­ taskan pemain lokal. Sedang­

Coaching Clinik Bersama Pemain Persib

BERITACIANJUR/ANGGAPURWANDA

CIANJUR- Ratusan siswa dari sejumlah sekolah sepak bola (SSB) di Kabu­ paten Cianjur, mengikuti acara Coaching Clinic ber­ sama mantan pemain Per­

sib Bandung, Zaenal Arif dan Pemain Persib, Yandi Sofyan di Stadion Badak Putih, kemarin (31/7). Keg­ iatan itu, merupakan ba­ gian dari rangkaian acara

Grand Opening Cianjur League U-19 dan HUT Vi­ king Underground ke - 23. A Tedi, salah seorang pelatih SSB di Kabupaten Cianjur, mengungkapkan,

menyambut baik dengan di­ gelarnya kegiatan coa­ching clinik dengan dipandu se­ jumlah bintang sepak bola nasional. “Ini (coa­ ching clinik,red) harus rutin di­ gelar dengan mendatang­ kan para pemain bintang,” ungkap Tedi, kepada “BC”, kemarin. Sebab, ujar Tedi, dengan adanya kegaiatan tersebut dapat membawa hal positif bagi para siswa SSB yang masih usia muda. “Mere­ ka akan lebih termotivasi dalam mengembangkan bakat di sepak bola. Selain itu, siswa juga dapat lang­ sung mendapatkan materi latihan yang lebih dari sang pemain bintang,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Panitia, Beni Sumarna, me­ nuturkan, coaching clinik yang digelar itu disambut baik para orang tua dan pembina SSB di Kabupaten Cianjur. “Kami akan terus berjuang untuk kembali memajukan dan mengembangkan indus­ tri sepak bola di Kabupaten Cianjur,” tutur Beni. (gap)

kan pelatih nanti bisa dari mana saja, apakah lokal atau dari luar,” katanya. Nantinya, dari target 35 pemain tersebut setelah melalui proses seleksi sebanyak 25 orang akan di bina terus menerus. Makanya per­ lu dukungan dari berbagai pihak, karena melihat PSSImemiliki se­ mangat besar untuk mengarumkan kembali sepakbola Cianjur di level Jawa Barat. “Sebanyak 19 klub yang ter­ daftar di PSSI harus melakukan registrasi ulang sebagai syarat mengikuti turnamen internal.

Nanti baru survei ke lapangan un­ tuk melihat dimana alamat, susu­ nan pengurus dan lokasi latihan­ nya,” katanya. Terkait masalah pembinaan pemain, Wawan mengaku, sedang menginisiasi dibentuknya wadah berupa asosiasi sekolah sepak­ bola yang nantinya bisa melaku­ kan pembinaan pemain sejak dini. “Seperti apa bentuk pembinaanya, nanti akan dibahas kembali. Na­ mun yang jelas kami memberikan kemudahan fasilitas untuk latihan di Stadion Badak Putih,” ungkap­ nya. (cr1)


HALAMAN

A6

CISEL

Yonif Raider 300/BJW Rutin Berikan Materi Bela Negara

IST

BATALYON Infanteri (Yonif) Raider 300/BJW giat melakukan penyuluhan bela negara ke sejumlah sekolah di Kabupaten Cianjur. Hal itu, diungkapkan Wadanyonif Raider 300/BJW Mayor INF Fajar Akhirudin, guna memberikan pembekalan dan pemahaman kepada generasi muda tentang pentingnya bela negara.

Fajar menyebutkan, rasa kecintaan para generasi muda harus terus ditingkatkan. Pasalnya, ujar dia, untuk membentengi generasi muda terhadap paham-paham radikalisme. “Generasi penerus bangsa harus memahami pengetahuan tentang bela negara dan harus mampu untuk menerapkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (gap)

SELASA, 2 AGUSTUS 2016

Pemkab Fokus Kembangkan Pariwisata Cisel

PEMKAB Cianjur fokus mengembangkan potensi wisata di wilayah Cianjur bagian selatan. Hal itu seiring kebijakan Bupati Irvan Rivano Muchtar (IRM) yang memadukan sinergitas antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

K

epala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur, Aban Sobandi, menuturkan, langkah tersebut akan berdampak positif terhadap peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik ke berbagai objek wisata yang terdapat di wilayah Cianjur Selatan. “Jika pemda fokus mengembangkan potensi wisata di selatan, kami perkirakan tingkat kunjungan wisatawan naik sekitar 20 persen,” tutur Aban, kepada “BC”, belum lama ini. Diungkapkan Aban, pengembangan potensi wisata di selatan selain fokus terhadap pembenahan berbagai fasilitas objek wisata, juga harus memperbaiki sarana transportasi berupa akses jalan yang bagus. “Minimal ada sarana transportasi yang memadai seperti akses jalan yang bagus, selain melakukan penataan fasilitas objek wisata yang dilakukan secara bertahap,” ungkapnya. Aban menyebutkan, pengembangan objek wisata di wilayah selatan juga akan berdampak terhadap meningkatnya perekonomian masyarakat sekitar, dari mulai penyerapan tenaga kerja lokal hingga tumbuhnya berbagai pusat kuliner. “Ketika akses jalan bagus dan objek wisata dibenahi, maka tingkat ekonomi serta jumlah kunjungan wisatawan meningkat yang pada akhirnya mampu berdampak kepada Pendapatan Asli Daerah,” katanya. Meski demikian Aban menegaskan, pengembangan berbagai potensi objek wisata di wilayah selatan Cianjur merupakan program Bupati melalui Disbudpar dan bukan program Disbudpar. Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Kabupaten Cianjur, Adang Sumaryadi mengatakan, respon positif bupati itu terlihat dari dimasukkannya pengembangan sektor agribisnis pariwisata dalam 7 (tujuh) program

Sapta Cita IRM sebagai lokomotif pembangunan Cianjur selama lima tahun kedepan. “Setiap OPD yang terkait kedepannya harus ikut membantu pembangunan sektor pariwisata, seperti Dinas Bina Marga dan Disperindag,” kata Adang. Dijelaskannya, meski Disbudpar berperan besar untuk mendongkrak sektor pariwisata namun harus didukung juga oleh OPD lain. Seperti Dinas Bina Marga dari sisi pembangunan infrastruktur jalan menuju objek wisata, sedangkan Disperindag dari sisi pelaku usaha terkait

Ketika akses jalan bagus dan objek wisata dibenahi, maka tingkat ekonomi serta jumlah kunjungan wisatawan meningkat yang pada akhirnya mampu berdampak kepada Pendapatan Asli Daerah,”

NET

pengaturan serta penataan para pedagang di sekitar objek wisata. “Kami lebih kepada sisi promosi, sedangkan Bina Marga memperbaiki akses jalan ke semua objek wisata termasuk Disperindag yang menata para pedagang agar lebih rapi,” katanya. Rencananya perbaikan akses jalan mulai di lakukan oleh Dinas Bina Marga pada tahun anggaran 2017, yakni menuju Kebun Raya Cibodas dan Pantai Kukumbung, Jayanti. Dimana akses jalan menuju dua objek wisata tersebut akan diperlebar. Tidak hanya itu,

nantinya para pedagang yang berjualan di sekitar Kebun Raya Cibodas juga akan di tata menjadi lebih rapi oleh Disperindag seperti di objek wisata Candi Borobudur. Sehingga, ketika wisatawan tiba di lokasi objek wisata terlebih dahulu melintasi deretan pedagang suvenir. “Dengan adanya perbaikan aksessibilitas sarana dan prasarana objek wisata, pengunjung akan lebih banyak dan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar termasuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tandasnya. (cr-1)

DOK

Korban Tragedi Gekbrong Terima Santunan CIANJUR- PT Jasa Raharja (Persero) menyerahkan santunan bagi para ahli waris korban kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Sukabumi, Gekbrong pada Sabtu (30/7) lalu. Penyerahan santunan itu dilakasnakan di Aula Mapolres Cianjur, Jalan KH Abdullah bin Nuh, kemarin (1/8). Hadir dalam acara itu, Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Rahayu, Direktur Operasional PT Jasa Raharja (Persero), Budi Rahardjo S, Direktur SDM dan Umum PT Jasa Raharja (Persero), dan para pejabat Polres Cianjur. Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu, mengungkapkan, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengantisipasi terjadinya musibah, terutama kecelakaan lalu

BERITA CIANJUR/ANGGA PURWANDA

lintas (laka lantas,red) yang terjadi di wilayah hukum Polres Cianjur. “Berbagai upaya telah kami lakukan mulai dari preentif, prefentif, dan refresif. Namun, semua kehendak Tuhan yang maha esa. Kami haturkan belangsungkawa untuk para keluarga korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan

tersebut,” ungkap Asep, kepada wartawan, kemarin. Sementara itu, Direktur Operasional PT Jasa Raharja (Persero), Budi Rahardjo S, menuturkan, dalam musibah itu menyebabkan 10 korban meninggal dunia dan sembilan orang mengalami luka-luka. Untuk memberikan jaminan bagi para pasien

yang sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit, jelas Budi, pihaknya telah meninjau dan menjamin para korban untuk mendapatkan perawatan. “Untuk korban meninggal dunia sebesar Rp 25 juta dan korban luka sebesar Rp 10 juta. Ini merupakan amanat negara yang harus disegerakan. Sebab, menyangkut kelangsungan pihak keluarga korban (ahli waris),” jelas Budi. Budi menyebutkan, dalam setahun PT Jasa Raharja (Persero) rata-rata mengeluarkan santunan sedikitnya Rp 2 triliun. “Untuk semester pertama tahun 2016, sudah mengeluarkan sebesar Rp 700 miliar. Dan untuk wilayah Jawa Barat (Jabar) sendiri sebesar Rp82,5 miliar,” jelasnya. (gap)

BC-IklaN KEHILANGAN STNK Nopol F 4771 ZU a.n Dede Andri

LOWONGAN KERJA RUMAH JAHIT ANGELINA Mencari karyawan sbg Marchendiser Garment & penjahit. wanita, pengalaman 2thn, disiplin & teliti. HUB : 087825888585 (gading Asri)

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person5AAEB7F6

08971663866

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Melalui mudzakarah ini kami ingin mendapatkan pandangan yang tegas yang jelas tentang haji badal. Siapa yg bisa membadalkan (menggantikan) haji itu saya kira masyarakat harus mendapat panduan agar masyakat menjadi objek oknum yg hanya bertujuan mendapatkan real saja,” Lukman Hakim Saifudin Menteri Agama

SELASA, 2 AGUSTUS 2016

... Sungai di Cianjur Utara Terindikasi Tercemar Limbah DARI HAL A1...

Endang menilai, kondisi sungai di Cirut saat ini sudah sangat mengkhawatirkan, sehingga perlu perhatian dan penanganan dari instansi terkait pemerintah daerah. “Sangat disayangkan saat ini masih banyak aktivitas pencemaran sungai di kawasan Cirut. Ini perlu jadi perhatian semua pihak,”ujar Endang kepada BC, Senin (1/8). Diungkapkan Endang, selain dari sampah rumah tangga, pencemaran sungai di kawasan Cirut disebabkan juga pembuangan limbah kotoran hewan ke aliran sungai, sehingga berdampak buruk terhadap habitat di aliran sungai tersebut. Menurutnya, selain karena minimnya pemahaman

masyarakat terkait soal lingkungan, di perparah dengan sikap instansi terkait yang hanya mengedepankan teori, dibandingkan melakukan tindakan nyata. “Dampaknya bisa memusnahkan habitat di aliran sungai itu sendiri. Saya lihat kondisi ini terjadi karena instansi terkait kebanyakan teori jika dibandingkan dengan praktek,”katanya. Di lain pihak, Masliah (42) warga Kampung Babakan Hilir, Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, mengaku, dirinya kerap kali membuang sampah ke aliran sungai dikarenakan tidak ada tempat lain untuk membuang sampah. “Beberapa tahun kebelakang tidak banyak orang yang membuang sampah kesana. Tapi makin kesini tambah banyak. Bahkan orang dari

luar daerah pun banyak yang sengaja datang hanya untuk buang sampah”kata dia. Terpisah, Camat Sukaresmi Badru, tidak menampik, jika aliaran sungai Ciputri saat ini dipenuhi sampah rumah tangga yang dibuang oleh warganya, karena minimnya bak sampah khusus untuk pembuangan akhir sampah. Badru mengaku, terkait itu sudah berulangkali mengingatkan warganya, namun tidak pernah di gubris. “Kita sudah berulangkali memperingatkan juga memberitahukan dampaknya buang sampah ke sungai, namun tidak di gubris. Kedepan, solusinya akan dibuatkan tempat pembuangan sementara (TPS) bekerja sama dengan dinas kebersihan kabupaten,”akunya. Sementara itu, diperoleh

penjelasan dari Staff Seksi Kesehatan Lingkungan (Kesling) Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur Sukmawulan, dampak penggunaan air dari aliran sungai yang tercemar bisa mengakibatkan munculnya bibit penyakit yang setiap waktu menjangkiti masyarakat. “salah satu penyakit yang ditimbulkan akibat air sungai kotor itu seperti penyakit kulit,”kata dia. Ia mengungkapkan, ada ciri yang bisa dijadikan sebagai tolak ukur terhadap air sungai yang tercemar, diantaranya air bisa dibedakan secara fisik, bakterilogi dan kimia sehingga kondisi air yang tercemar itu mudah dibedakan. “Seperti halnya melihat perbedaan air dengan panca indra mungkin secara warna dan keruhnya itu mudah dibedakan,” paparnya. (mbh)

... Gara Gara Menyalip, Tiga Mobil Terlibat Tabrakan DARI HAL A1...

Namun pada saat berusaha mendahului kendaraan di depannya, yakni mobil L 300 bernomor polisi F 7795 AA yang dikemudikan Sunandang (37) asal Bogor, tiba –tiba dari arah berlawanan muncul sebuah truk tangki pengangkut air mineral nomor polisi F 8286 WS yang dikemudikan Aep Mulyana (51) warga Desa Mande, Kecamatan Mande, sehingga tabrakan pun tak terelakan. “Berusaha menghindar si pengemudi membanting stir ke arah kiri dan kembali menabrak kendaraan mobil L 300 hingga terpental ke arah kiri jalan,” ujarnya kepada “BC” Senin (1/8).

Menurutnya, peristiwa tabrakan ini sudah bisa di simpulkan, apa yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan hingga melibatkan tiga kendaraan sekaligus tersebut. “Penyebabnya mobil Grand Livina mendahului dalam keadaan tidak aman, sehingga kejadian tabrakan ini tidak bisa dielakan” katanya. Beruntung dalama kejadian itu kata dia tidak sampai menelan korban jiwa. Penumpang dan pengemudi hanya mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas terdekat saat ini kejadian tersebut sedang dalam proses penanganan lebih lanjut. Akibat adanya peristiwa

tersebut, Iwan mengimbau kepada semua pengendara yang melintas di ruas jalan raya Cipanas, harus lebih ekstra hati-hati dan mentaati peraturan lalu lintas. Mengingat beberapa titik ruas jalan di wilayah tersebut memang rawan terjadi kecelakaan. “Di wilayah kami ada dua titik lokasi yang rawan terhadap kecelakaan, yakni di kawasan Desa Cibereum dan Desa Cijedil ini,” ungkapnya. Sementara itu, salah seorang saksi mata Cucup (35) warga Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang mengatakan, dirinya kaget setelah mengetahui ada kejadian tersebut, mengingat belum lama ini ada kejadian

tabrakan besar yang menelan cukup banyak korban di Cianjur. “Beruntung dalam kejadian tabrakan ini tidak ada korban satu pun. Saya lihat semua pengemudi dan penumpang semua selamat,”ujarnya. Selama ini, kata dia, lokasi tersebut memang di kenal warga merupakan ruas jalan yang rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Pasalnya, selain kondisi jalanannya menurun, minimnya rambu lalu lintas disinyalir menjadi penyebab dari sejumlah kecelakaan. “Kalau saya tidak begitu heran, karena masyarakat di sini sudah sering melihat kejadian tabrakan di lokasi itu,” tandasnya. (mbh)

moal cukup ku waktu sakeudeung. Antukna, Menir Van dekhok mutuskeun kudu aya pangeureunan, kurang leuwih dua tempat deui pikeun nyimpeun jeung ngagelar eta barang. Tah para mitra BC anu satia, kualatan tegalan basisir pakidulan waktu harita dipake panyimpangan barang, ari lemesna nyimpang teh pan sindang, anu antukna ti harita masyarakat basisir kidul mere nagaran wewengkonna Sindang Barang. Iwal ti eta barang nu diangkutan ku treuk baris digelar heula di wewengkon, sabada Tanggeung anu engkena saacan nepi tepi ka

Batavia baris di simpangkeun heula di wewengkon Bogor. Ku ayana eta, ngaran Sindang Barang teh aya anu di Cianjur aya oge anu di Bogor, terus paranti eureun saacan ka Bogor nya di gelar heula wewengkon sanggeus Tanggeung anu tepi ka kiwari di sebut, Pagelaran. Rupina carita Sindang Barang urang cekapkeun heula, leres sareng henteuna mah da name na oge beja anu di bejakeun deui, mung ieu mah kadar ngaitkeun ka tineung ka para wargi BC anu aya di Sindang Barang, tampikeun katineung sim kuring sapiriumpi ti Berita Cianjur. Cag. (TAMAT)

... Sindang Barang DARI HAL A1...

Menir Van dekhok nyentak,”Hot Verdom diam !” Upas Badri sawan, saharita nembalan bari teu sadar nu di ucapkeunna,”Iyah diam kok !eeeh eee,iya menir.” Menir Van dekhok nyarita deui,”Ney..ney..ney..koe Badri now good, Upas Oding koe and pasukan, ambil barang semua di tongkang and kumpulkeun di ini tempat untuk kita bawa ke Batavia dengan wagon.” Upas Oding ngajawab,”Siap juragan menir, barang-barang segera dikumpulkan di ini tegalan dan saya permios.”

Para upas arindit deui ka basisir pikeun mindahkeun sakabeh barang anu aya dina parahu tongkang ka tegalan lega basisir pakidulan. Singget carita, sakabeh barang anu aya di parahu tongkang geus pindah ka tegalan lega, anu saterusna, sanggeun di itung jeung di tandaan, regeyeng eta barang teh di arangkutan kana bak mobil treuk, tapi kulantaran barang anu tina parahu tongkang teh pohara pisan, nya kurang leuwih eusina dalapan treuk. Kapaksa nga muatna teh kudu dua balen, alatan anu sabalen lamun di anteurkeun heula ka Batavia

... Makin Marak, Perda DAMIU Perlu Dibuat DARI HAL A1...

Tapi sayangnya, kata dia, pertumbuhan bisnis air isi ulang tersebut justru tidak diimbangi dengan pengawasan dari pemerintah daerah. Padahal menurutnya, tingkat konsumsi masyarakat menggunakan air isi ulang saat ini terus meningkat, terlebih dari segi harga yang memang cendrung relatif lebih murah. “Pengawasnnya tidak jelas. Saya kira perlu segera dibuat aturan daerah yang mengatur soal itu. Sehingga bisa membuat masyarakat nyaman,”ujar Lutfi kepada BC, Senin (1/8). Lutfi mengingatkan, terkait penggunaan air isi ulang ini perlu diperhatikan juga soal sumber air yang digunakan, apakah mereka mengambil dari gudang air atau mengambil dari tanah. “Tidak jelasnya izin yang dimiliki depot air minum isi ulang harus menjadi perhatian juga para pengguna agar lebih waspada. Kita minta ekesekutif ataupun legislatif memperhatikan soal ini, kalau bisa diagendakan menjadi aturan daerah,”tandasnya. Sebelumnya, terungkap, dari sekian banyaknya usaha DAMIU yang tersebar di Cian-

NET

jur, hanya 30 DAMIU saja yang memiliki izin resmi dari Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Cianjur. Berdasarkan data izin yang diterbitkan BPPTPM, selama

kuruan waktu 2014-2016 total jumlah usaha produksi dan distribusi air minum milik perusahaan ataupun pribadi tercatat sebanyak 30 buah izin. Kepala Bidang Informasi Pendaftaran dan Penanganan

Pengaduan (BPPTPM) Cianjur, Muzani Saleh, mengungkapkan, 30 usaha DAMIU yang berizin tersebut tersebar di beberapa kecamatan, antara lain, kecamatan Cianjur, Sukaluyu, Leles, Cugenang, Pacet, Gekbrong, Karangtengah, Mande dan Bojongpicung, “Untuk usaha DAMIU milik pribadi, sampai sekarang belum ada pemberitahuan atau terlaporkan jumlahnya sebagai Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berizin resmi,”ujarnya. Muzani mengaku cukup kesulitan melakukan pengecekan satu perastu DAMIU yang memang sudah terlaporkan ke desa dan kecamatan. Selama ini kata dia, terkait izin yang sudah terdata lebih khusus pada kondisi bangunan dan lahan usaha. Adapun untuk izin kesehatan yang harus dilengkapi itu diluar kewenangan BPPTPM. “Syarat izin kesehatan usaha pada DAMIU sebagaimana prosedur juga jumlah pertambahan usaha belum bisa terdeteksi sekarang, diharapkan Dinas Kesehatan serta pemerintah setempat mampu mendorong untuk mensosialisasikan produr kewajiban usaha yang harus ditempuh,” jelasnya. (mar/nuk)

Bahas Haji Badal, Kemenag Kumpulkan Ulama se-Indonesia

NET

JAKARTA-Kementrian Agama menggelar mudzakarah (pertemuan untuk mendiskusikan berbagai masalah) perhajian nasional. Pembahasan kali ini terkait badal haji atau haji untuk menggantikan orang lain yang biasa dilakukan sebagian umat Islam. Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mengatakan tujuan dari mudzakarah ini untuk mendapatkan pandangan dari ulama terkait teknis haji badal. Selain itu agar masyarakat mendapatkan panduan tentang haji badal, agar tidak menjadi objek oknum penipuan haji badal. Out put dari mudzakarah ini adalah peraturan menteri agama yang mengatur teknis haji badal. “Melalui mudzakarah ini kami ingin mendapatkan pandangan yang tegas yang jelas tentang haji badal. Siapa yg bisa membadalkan (meng-

gantikan) haji itu saya kira masyarakat harus mendapat panduan agar masyakat menjadi objek oknum yg hanya bertujuan mendapatkan real saja,” jelas Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin saat pembukaan Mudzakarah Perhajian Nasional di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Senin (1/8). Turut hadir dalam pembukan acara itu Ketua Komisi VIII DPR RI, Ali Taher Parasing. Sementara peserta mudzakarah adalah para ulama dari seluruh provinsi. Badal haji atau haji niyabah (haji gantian) merupakan ibadah haji yang diwakilkan, yang ditunaikan oleh orang lain. Misal seseorang melakukan haji ke tanah suci namun diniatkan atas orang yang sudah meninggal. Lukman memaparkan ada tiga kategori muslim yang bisa hajinya dibadalkan. Kategori muslim itu

adalah muslim yang berhaji namun yang tak mampu secara fisik atau sakit yang tak bisa dipindahkan dari tempat baringnya, telah meninggal namun belum melaksanakan ibadah haji, dan hilang ingatan atau pikun. “Pertama, kalau dia meninggal dunia. Kedua dia kondisi sakit yang sedemikain rupa yang menyebabkan dia tidak bisa dipindahkan dari tmpat baringnya. Ketiga, kondisi hilang ingatan atau pikun. Maka tiga itulah yang menyebabkan haji dibadal (diwakilkan),” papar Lukman Hakim. Penjelasan tentang haji badal sudah dicantumkan dalam pertaturan menteri agama no. 12 tahun 2014, namun teknis pelaksanaan haji badal itu masih perlu diperjelas sehingga hal itu yang mendasari mudzakarah. (net/nuk)

Kejagung : Eksekusi 10 Terpidana Mati Segera Dilakukan JAKARTA-Setelah eksekusi mati tahap III terhadap empat terpidana mati kasus narkoba di Lapangan Tembak Panaluan, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, kini masih ada 10 terpidana mati lainnya yang akan dieksekusi. Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung Noor Rochmad, selaku koordinator tim eksekusi mati tahap III, pun irit bicara terkait penundaan eksekusi mati terhadap 10 terpidana mati lainnya. “Tunggu waktu. Itu kan ditangguhkan. Nanti sudah siap, laksanakan,” kata Noor kepada wartawan di Kompleks Kejaksaan Agung, Senin (1/8). Menurut Noor Rochmad penangguhan tersebut tidak masalah. “Enggak masalah

NET

(penundaan). Tapi, kan ada itu yang didahulukan ada pertimbangan,” katanya. Ketika ditanya terkait pertimbangan mendahulukan Freddy Budiman dan tiga terpidana mati yang bukan berasal dari Indonesia tersebut, Noor Rochmad juga enggan menjawab gamblang.

“Kan sudah dikasih tahu. Nanti Kapuspenkum (Kepala Pusat Penerangan Hukum Muhammad Rum) menjelaskan rincinya. Sesegera mungkin. Kapuspenkum-lah biar satu pintu. Dia ngomong, saya ngomong. Nanti kalau kurang baru ke saya,” tandasnnya. (net/nuk)

Polda Sumut Tetapkan Tersangka Baru Kerusuhan Tanjung Balai

NET

MEDAN-Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Rina Sari Ginting menetapkan lima tersangka baru dalam kerusuhan berlatarbelakang SARA yang terjadi di Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara, Jumat 29 Juli 2016. Penetapan itu menambah jumlah tersangka menjadi 17 orang. Menurut Rina, dari 17 tersangka yang sudah ditetapkan itu, sembilan di antaranya dijerat dengan pasal perusakan, termasuk lima tersangka yang baru ditetapkan. Sementara sisanya dijerat dengan pasal pencurian atau penjarahan.

“Sebelumnya disampaikan ada 12 tersangka, terdiri dari delapan tersangka kasus pencurian atau penjarahan yakni MARP (16), A (21), MIL (17), AAM (18), FP (16), AP (18), MRM (17) serta MG (21), dan empat tersangka pengrusakan yakni MH (19), HR (27), ZP (17), dan AR (27). Lima tersangka baru yang kita tetapkan hari ini, yakni R (22), Z (18), AM (17), MRR (19) dan MI (21),” ujar Rina, Senin (1/8). Saat ini, sambung Rina, polisi masih terus melakukan pengembangan atas kasus kerusuhan itu. Teru-

tama dengan mengorek informasi dari 17 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. “Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap 39 orang. Kita juga mengembangkan untuk mencari tersangka lainnya, melalui para tersangka yang sudah kita tetapkan ini. Khusus untuk 17 tersangka yang sudah kita tetapkan, kita juga melakukan pemeriksaan urine untuk mengetahui apakah para tersangka juga terlibat dalam konsumsi narkoba. Kita libatkan BNN,” tukasnya. (net/nuk)


HALAMAN

A8 SELASA, 2 AGUSTUS 2016

BERITACIANJUR/ K1

KEGIATAN - Sejumlah masyarakat Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang tengah melakukan kegiatan pembangunan jembatan. Jembatan tersebut menjadi sarana penting bagai masyarakat petani untuk mengangkut hasil pertanian mereka.

Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang

Dorong Sektor Pertanian Sejahterakan Petani DARI dulu hingga saat ini, sektor pertanian masih dipandang sebagai salah satu penggerak ekonomi nasional. Sayangnya, sebagai sektor yang memiliki peran penting dan signifikan dalam perekonomian Indonesia, pengembangan sektor ini masih tertinggal bila dibandingkan dengan negara lain.

I

tulah sebabnya mengapa Pemerintah Indonesia dan seluruh pihak terkait perlu bekerja lebih keras sekaligus bahu-membahu dalam membangun sektor pertanian yang tak hanya berkualitas, tetapi juga berkelanjutan. Memajukan sektor pertanian memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi tidak mustahil untuk dilakukan asalkan para petani mau berinovasi dan melakukan terobosan. Disisi lain, pemerintah juga harus memberikan bantuan serta dukungan yang di­

butuhkan. Salah satu terobosan yakni pemerintah harus menyediakan konsultan khusus yang ahli dalam bidang pertanian supaya dapat memberikan pemahaman terhadap para petani agar bisa mengembangkan apa yang sesuai dengan kemampuannya, seperti halnya yang ingin dilakukan Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang. Pihaknya ingin pemerintah ikut serta untuk mensejahterakan masyarakat yang sesuai dengan bidangnya. “Wilayah kami itu merupakan daerah pertanian. Perlu pengembangan dalam hal budi-

daya pertanian. Peran konsultan pertanian atau penyuluh sangat dibutuhkan untuk mendorong meningkatnya hasil pertanian. Dengan demikian maka akan bisa mensejahterakan petani melalui hasil dari pertanian itu sendiri,” kata Sekretaris Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Mustopa. Lanjut Mustopa, jika dilihat dari data Desa Cibulakan dari sekian banyak penduduk, sebanyak 65% itu adalah seorang buruh tani dan petani. Meskipun demikian pihaknya merasa kesuli­ tan untuk meningkatkan usaha dibidang pertanian. Meski diwilayahny amemiliki potensi untuk pengembangan padi dan palawija. “Sebanyak 65% masyarakat masih buruh tani dan petani, sedangkan untuk meningkatkan usaha petani sulit juga karena memang di desa Cibulakan ini hanya ada dua potensi yaitu padi dan palawija. Harus ada gerakan sektor per-

tanian yang tidak hanya membantu secara materi tapi pembinaanpembinaan kelompok tani agar m e r e ka bisa bewira­ usaha di bidangnya,” tegas M u s topa. Meskipun Pemerintah Kabupaten tidak secara langsung memberikan bantuan, pihaknya tidak merasa keberatan untuk me­ ngambil konsultan khusus walaupun harus dibayar menggunakan dana desa asalkan nantinya bisa mendorong disektor pertanian. “Setelah dikasih ilmu baru dikasih modal, kalau orang dikasih ilmu dikasih modal akan bingung juga jadi saya ingin

ada ilmumya dulu, kalaupun nantinya harus menyewa konsultan tersebut, dan bibayar dari dana desa tidak jadi masalah yang penting bisa mendorong sektor pertanian,” harapnya. (k1)

CAPAIAN KINERJA OPD KABUPATEN CIANJUR

Serapan Anggaran Dinas Pertanian Mencapai 48 Persen CIANJUR-Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kabupaten Cianjur, terus berupaya memaksimalkan penyerapan anggaran yang dialokasikan

dalam sejumlah program. Upaya tersebut dilakukan untuk lebih mengembangkan sektor pertanian Cianjur sekaligus mewujudkan ketahanan ­pangan.

Predikat Cianjur yang sudah dinyatakan sebagai salah satu lumbung padi Jawa Barat, diharapkan mampu bertahan minimal selama 10 tahun kedepan.

INDIKATOR KINERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN PERIODE JANUARI - JULI TAHUN 2016 CIANJUR NO

PROGRAM

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8 9. 10. 11. 12. 13.

Program Pelayanan Admnistrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Disiplin Aparatur Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Perencanaan dan Penganggaran Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) APBD II Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Pertanian Lapangan Program Pengambangan Agribisnis JUMLAH

REALISASI FISIK KEUANGAN (%)

KETERANGAN

41 % 45 % 0 % 10 %

APBD II APBD II APBD II APBD II

0 % 0 % 4 %

APBD II APBD II APBD I/APBD II

36 %

APBD II APBN 54 % APBN

33 %

APBD II

16 %

APBD II

8 %

APBD II

10 % 22 % 48 %

APBD II APBD II

Dadan Harmilan Kadis Pertanian

Tentunya ini, menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dicarikan solusi terbaik oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, termasuk pemanfaatan anggaran yang dikucurkan agar lebih optimal dan berdampak besar bagi kemajuan sektor pertanian. Berdasarkan data yang diperoleh dari DPTPH Cianjur, dari total alokasi Anggaran Pendapatan Belanja

Daerah (APBD) Rp53 miliar, sampai dengan periode bulan Januari- Juli 2016, anggaran yang sudah terserap mencapai sekitar 48 persen. Kepala DPTPH Cianjur, Dadan Harmilan menargetkan memasuki bulan September 2016 mendatang penyerapan anggaran bisa mencapai 98 persen. Dari 13 program yang dilaksanakan, ungkap dia, hingga pertengahan tahun ini, terdapat 7 program yang langsung bersentuhan dengan sektor pertanian dan perlu lebih digenjot lagi realisasi penyerapan anggarannya hingga akhir tahun 2016. Dadan memaparkan, program tersebut antara lain, program peningkatan kesejahteraan petani (4%), program peningkatan ketahanan pangan pertanian/perkebunan yang menggunakan dana APBD (36%) dan APBN

(54%). Lalu program peningkatan pemasaran ha­ sil produksi pertanian (33%), program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan (16%), program peningkatan produksi pertanian/ perkebunan (8%), pro­ gram pemberdayaan pe­nyuluh pertanian/­perkebunan (10%) serta program pengemba­ ngan agribisnis (22%). Dadan menilai, ada dua upaya yang harus dilakukan untuk mempertahankan sektor pertanian yakni intensifikasi dan ekstentifikasi. Jelas dia, intensifikasi ini dalam artian, kebijakan bupati kedepan yaitu sektor pertanian dikembalikan lagi ke alam dengan mengembangkan pertanian organik. Sedangkan ekstentifikasi yaitu melakukan pencetakan sawah baru, memanfaatkan potensi alam seperti air yang di aliri melalui saluran irigasi.

“Jika potensi alam seperti air dimanfaatkan dengan maksimal oleh pemda, dengan sendirinya nanti petani akan membuka lahan sawah baru. Sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk melakukan pencetakan sawah baru,” tandasnya. Dirinya menambahkan, jika pemda jadi membangun kampung wisata pertanian di Kecamatan Warungkondang, ini tentunya akan berdampak besar terciptanya 800 hektar sawah baru dengan masa panen mampu mencapai tiga kali. “Makanya di tahun 2017 kami mengajukan anggaran senilai Rp. 68 miliar, salah satunya untuk mendukung pengembangan lahan pertanian melalui program desa organik yang intinya kembali ke alam dan tidak mengandalkan pupuk kimia,”tandasnya. (cr1)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_

facebook beritacianjur.

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

SELASA, 2 AGUSTUS 2016

B1

TONY Sucipto mewaspadai kekuatan Perseru Serui yang akan dihadapi Persib Bandung pada pertandingan TSC 2016 pekan ke-14 di Stadion Marora, Serui, Papua, Sabtu 6 Agustus mendatang.

BANYAK peminat akting menjadikan sinetron maupun FTV sebagai batu loncatan sebelum menyeberang ke layar lebar. BACA HALAMAN B4

BACA HALAMAN B5

M OJANG Tertarik Mengembangkan Kesenian Tradisional MEMILIKI ketertarikan untuk mengembangkan bakat dan kemampun dalam seni tari tradisional, itulah yang tertancap dipikiran Wulan Dara Andarisa. Gadis kelahiran 13 Januari 1995 asal Kampung Bobojong Desa Cidamar Kecamatan Cidaun ini tercatat sebagai mahasiswa Universitas Suryakencana Cianjur. Pemilik tinggi badan 157 cm meski dikatakan bawel tapi soal gaya memilih tampil sederhana. KE HALAMAN B7

Wulan Dara Andarisa

FIGUR Pemimpin Harus Tampil Apa-adanya

JABATAN penting pernah diperoleh oleh Dadan Harmilan hingga kini tercatat sebagai Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Cianjur. Prinsip yang dipegang sebagai pemimpin harus tampil sederhana dan apa adanya. KE HAL B7

Dadan Harmilan

Bangunan Baru Disegel Lagi Kantor Satu Atap Akan Mempertemukan Sejumlah Pihak

BANGUNAN enam lantai yang terletak di Jalan Barisan Banteng 38 Kelurahan Muka Kecamatan Cianjur disegel Satpol PP untuk kesekian kalinya.

B

adan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM) Cianjur akan mengkaji izin yang sudah diterbitkan dengan mengundang sejumlah kalangan. Kuasa hukum warga (Dicky), Oden M. Junaedy menyatakan kliennya keberatan atas pembangunan gedung tersebut karena terdapat sejumlah kejanggalan. Soal tanda-tangan dipalsukan sehingga terkesan adanya rekayasa dalam permohonan izin lingkungan. Akibatnya banyak pihak yang dirugikan karena bangunan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

TARGET - Setelah berhasil mencapai target ang telah ditetapkan Kementerian Pertanian akhirnya DPTPH mendapat hadiah puluhan Alsintan.

Tanam Padi Capai Target Diganjar Hadiah CIANJUR-Setelah melampaui target luas tanam padi masa tanam bulan oktober 2015 hingga Maret 2016. Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Cianjur meriah penghargaan kelas A dari Kementerian Pertanian. Hadiah yang diperoleh terdiri dari 111 unit alat dan mesin pertanian (Alsintan) diberikan kepada Dinas Per-

KE HALAMAN B7

Layanan Puskesmas Rawat Inap Sangat Diperlukan Keberadaannya

Pasien Membludak Akibatkan Kewalahan

KEBUTUHAN akan pemeriksaan kesehatan terus meningkat seiring dengan banyaknya kemudahan yang diperoleh warga. Saat ini hanya 4 dari 44 Puskesmas yang menyediakn fasilitas rawat inap sehingga perlu ada tambahan.

Minimnya jumlah rumah sakit di Cianjur mengakibatkan ketersediaan Puskesmas Rawat Inap sangat diperlukan. Apalagi sudah bukan lagi rahasia umum jika rumah sakit yang ada tidak mampu menampung pasien dalam jumlah banyak. Menurut Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur, Sapturo mengatakan, sudah saatnya 32 kecamatan memiliki puskesmas di daerah dilengkapi dengan fasilitas rawat inap. Dari jumlah kebutuhan minimal masyarakat Cianjur terkait standar pelayanan pengadaan sarana dan prasarananya yang harus memiliki 1.600 tempat tidur itu masih kurang. “Meskipun ada tiga rumah sakit daerah dan satu rumah sakit swasta. Kiranya puskesmas pun bisa menyediakan pelayanan rawat inap sehingga bisa mengatasi saat itu juga untuk penanganana orang sakit. Kita dapatkan data tersebut menurut kajian dari dinas kesehatan Jawa Barat,� terang Sapturo saat ditemui diruangan kerjanya. Senin, (1/8).

Lanjut dia, upaya yang dilakukan untuk mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) yaitu meningkatkannya standar pelayanan di semua puskesmas yang sudah berstatus menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Pasalnya, selama ini belum memenuhi standar BLUD seperti pengadaan SDM harunya satu puskesmas itu memiliki satu doktor umum dan dua doktor spesialis, laboratorium bahkan alat-alat praktekpun masih minim.

NET/ILUSTRASI

KE HALAMAN B7

tanian, sebagai hadiah upaya khusus padi, jagung dan kedelai (Pajale). Diantaranya, 39 unit traktor roda dua ukuran 8,5 PK , 30 unit traktor roda dua ukuran 6,5 PK, 14 unit traktor roda empat, 10 unit pompa air ukuran 3 inch, 5 unit pompa air ukuran 4 inch serta 13 unit Rice Transplanter. KE HALAMAN B7

Ratusan Alsintan tersebut merupakan hadiah, karena Cianjur berhasil menjadi salah satu dari dua daerah yang gerakan menanam padinya melebihi target.�

BERITA CIANJUR/CR1

HALAMAN

Tony Sucipto Waspadai Perseru

Pilih Film Ketimbang Sinetron


HALAMAN

B2

BERITAJABAR SELASA, 2 AGUSTUS 2016

Prodi Humas Unpad Akreditasi A NET/ILUSTRASI

Pelajar Bersepeda Motor Dirazia Bupati PURWAKARTA-Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, merazia pelajar yang menggunakan sepeda motor menyusul dikeluarkannya surat edaran tentang larangan penggunaan sepeda motor bagi pelajar atau anak di bawah umur. Dalam razia yang digelar, pada Senin (1/8), Dedi mendatangi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Purwakarta. Tapi tidak ditemukan siswa atau pelajar yang menggunakan sepeda motor. “Kalau di sekolah, tidak ada parkir motor milik siswa. Mereka (para siswa) menyimpan sepeda motornya di halaman rumah warga yang berada di lingkungan sekolah,” akunya. Ia menekankan, agar sekolah benar-benar melaksanakan kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, tentang larangan penggunaan sepeda motor bagi pelajar atau anak di bawah umur. Kebijakan yang dikeluarkan melalui peraturan bupati (Perbup) itu telah dikeluarkan sekitar tahun lalu. Kini, Dedi menguatkan kebijakan itu dengan mengeluarkan surat edar-

an.

Hal tersebut dilakukan karena telah terjadi kasus kecelakaan lalu lintas (Laka lantas) yang melibatkan Fitra Gema Ramadhan, pelajar salah satu SMK Negeri Purwakarta, di ruas jalan PurwakartaBandung, Sukatani, Purwakarta. Dalam kecelakaan yang terjadi, pada Jumat lalu (29/7), seorang pelajar kelas 1 Sekolah Dasar (SD) bernama Vivilia Apidah, meninggal dunia setelah tertabrak sepeda motor Yamaha R15 yang dikendarai oleh Fitra. Ia mengatakan, seiring dengan larangan penggunaan motor bagi pelajar atau anak di bawah umur, maka bupati memberi sanksi pemecatan terhadap Fitra yang menggunakan motor tapi menabrak seorang pelajar SD. “Kami ingin ada efek jera dari pemberlakuan kebijakan larangan pelajar atau anak di bawah umur,” kata dia. Meski akan memecat Fitra, seorang pelajar yang menabrak pelajar SD saat mengendarai motor, tapi bupati mengaku, akan memperhatikan kelanjutan pendidikan Fitra. (net/rus)

PROGRAM Studi Hubungan Masyarakat (Humas) Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) memperoleh akreditasi peringkat A, dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

K

eputusan tersebut, sesuai Surat Keputusan (SK) No.1056/ S K / B A N - P T/ Akred/S/VI/2016 tertanggal 23 Juni 2016 yang berlaku hingga 23 Juni 2021. Padahal, sebelumnya prodi Humas memiliki akreditasi peringkat C sebagai konsekuensi program studi baru, sejak diterimanya surat izin operasional program studi secara de jure pada tanggal 13 November 2013. Menurut Direktur Tata Kelola dan Komunikasi Publik, Soni A Nulhaqim, nilai akreditasi ini merupakan salah satu persyaratan satuan pendidikan untuk dapat mengeluarkan sertifikat atau ijazah. Yakni terakreditasinya satuan pendidikan baik di tingkat institusi maupun di tingkat program studi. “Akreditasi merupakan bentuk akuntabilitas kepada publik yang dilakukan secara objektif, adil, transparan, dan komprehensif dengan

ILUSTRASI/NET

menggunakan instrumen dan kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan yang dilakukan oleh BAN-PT,” ujar Soni, kepada wartawan, Senin (1/8). Penilaian akreditasi ini, katanya, dilakukan pemerintah pada setiap jenjang dan satuan pendidikan untuk menentukan kelayakan program dan atau satuan pendidikan yang dilaksanakan oleh badan/lembaga mandiri yang diberi kewenangan oleh pemerintah untuk melakukan akreditasi. “Dengan diperolehnya akreditasi dari BAN-PT, lulusan Program Studi Hubungan Masyarakat (Humas) Fikom Unpad akan lebih

mudah mengisi kesempatan untuk bekerja pada sektor kehumasan/komunikasi yang lebih profesional yang dilengkapi dengan sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Komunikasi/ Kehumasan Fikom Unpad. Jelang era MEA, lowongan pekerjaan untuk bidang kehumasan/komunikasi dari beberapa perusahaan multinasional dan lembaga pemerintahan mensyaratkan program studinya minimal berakreditasi B, bahkan harus A,” tegas Soni. Menurutnya, upaya akreditasi ini dimulai pada 2014, sejak kepemimpinan Trie Damayanti, S.Sos., M.Si dan Dr. Yanti Setianti, S.Sos.,

BERITABANDUNG

P

asalnya, hingga kini masyarakat Cimahi khususnya masih trauma dengan kejadian longsor TPA Leuwigajah yang terjadi pada 2005. Hal itu dikatakan anggota Komisi I DPRD Kota Cimahi, Siti Yanti Abintini di Gedung DPRD Kota Cimahi Jalan Djulaeha Karmita, Senin (1/8). Menurutnya, rencana mengaktifkan TPA Leu-

ILUSTRASI/NET

wigajah juga diperlukan daya dukung dari semua elemen masyarakat, lingkungan, dan sistem yang dibutuhkan. “Jangan sampai ini mengulang kembali tragedi pahit,” katanya. Yanti mengatakan, tahun 2005 merupakan kejadian yang luar biasa. Hal itu akibat kelalaian dan kurang baiknya pengelolaan sampah pada saat itu. Tak sedikit korban

pada peristiwa itu, hampir kurang lebih 159 orang tewas akibat longsornya TPA tersebut. Pada saat itu, kata Yanti, TPA Leuwigajah setiap harinya harus menampung sekitar 4.000 ton sampah, terdiri dari sampah pemukiman hampir 3.028 meter kubik, sampah pasar yang mencapai 459 meter kubik serta sampah industri sekitar 366 meter kubik. “Apalagi di tahun seka-

Unpad melalui pemeriksaan dokumen-dokumen pendukung proses belajar mengajar (portofolio perkuliahan). Selain itu, peninjauan fasilitas program studi, dan tatap muka dengan pimpinan fakultas, dosen, mahasiswa, alumni, dan dunia industri sebagai pengguna lulusan (User). “Dalam proses mendapatkan akreditasi BAN-PT ini, jelas sekali bahwa hubungan erat antara dunia akademik, industri, pemerintah dan alumni sangat diperlukan untuk menyinergikan visi dan misi capaian kualitas lulusan di bidang kehumasan yang lebih berkualitas,” katanya. (net/rus)

“Sekarang sudah sampai pada tahapan teknis, selanjutnya pembahasan akan dilakukan pada Kamis mendatang, antara kami dan semua pihak yang terkait.”

Pemkot Cimahi Diminta Legislator Kaji Ulang TPA Leuwigajah

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Cimahi, diminta mengkaji ulang rencana memfungsikan kembali Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

M.Si. yang kemudian dilanjutkan oleh kepemimpinan Dr. Susie Perbawasari, M.Si. dan Aat Ruchiat Nugraha, S.Sos., M.Si. sebagai penanggungjawab penyelesaian Borang Akreditasi 3A dan 3B untuk disampaikan ke BANPT, pada Maret 2016. Selanjutnya, menurut Soni, pada 1-3 Mei 2016 permohonan akreditasi prodi Humas disetujui oleh BANPT dengan asesor Dr. Turnomo Rahardjo dari Universitas Diponegoro dan Dr. Catur Suratnoadji, M.Si dari UPN Veteran Surabaya. Mereka melakukan visitasi dan verifikasi atas borang (self study report) yang dilakukan selama 3 hari di kampus Fikom

rang (2016), tentu bisa lebih dari itu, karena 11 tahun tentunya ada perubahan yang sangat signifikan dari jumlah penduduk, peningkatan industri, bertambahnya pasar dan lainya,” katanya. Hal ini sangat berpengaruh dalam jumlah sampah per harinya. jika di rata-ratakan dalam jangka waktu lima tahun, sampah akan bertambah 4.000 meter kubik. (net/rus)

PD PBB Siap Merelokasi PKL di Pasar Gedebage B ANDUNG-Direktur Administari PD Pasar Bandung Bermartabat, Andri Salman mengatakan, pihaknya akan menampung aspirasi yang disampaikan para pedagang yang menuntut realisasi penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Gedebage. Tak hanya itu, aspirasi tersebut akan ditindaklanjuti sehingga akan ditemui titik terang terkait masalah tersebut. Bahkan dalam waktu dekat ini, pihaknya telah menyiapkan tahapan nyata dalam mempersiapkan proses relokasi para PKL. “Sekarang sudah sampai pada tahapan teknis, selanjutnya pembahasan akan dilakukan pada Kamis mendatang, antara kami dan semua pihak yang terkait,” janji Andri, di Kantor PD Pasar Bandung Bermartabat, Jalan Jurang, Bandung, Senin (1/8). Andri mengatakan, bila saat ini tercatat terdapat sekitar 300 PKL yang akan direlokasi ke tempat yang sudah dipersiapkan. Walau demikian, area relokasi nantinya tidak akan merugikan pihak PKL, karena dinilai berada pada posisi yang strategis juga. “Area tersebut kami rasa cukup strategis, sehingga tidak mempen-

garuhi penjualan PKL karena merupakan tempat yang juga banyak dilewati orang,” akunya. Para PKL akan menempati los tersebut, dengan sistem penyewaan atau pembelian yang disesuaikan dengan kemampuan mereka. “Lahan relokasi baru tersebut, cukup untuk menampung para PKL yang ada saat ini,” katanya. Ia menambahkan, area tersebut akan dirapihkan, sehingga akan membuat nyaman baik pedagang maupun pembeli. Ke depannya, ia menjanjikan, akan dilakukan koordinasi yang melibatkan diantaranya Direksi PD Pasar Bandung Bermartabat, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), pedagang dan sejumlah pihak terkait lainnya. Dalam koordinasi tersebut, akan dibahas langkah strategis dalam penataan PKL di Pasar Gedebage. Selain itu, tim tersebut yang nantinya akan menjadi pemantau dan pelapor, jika terdapat PKL yang kembali beraktivitas di Pasar Gedebage. “Diharapkan, dengan adanya tim ini kedepan tidak ditemui lagi PKL di Pasar Gedebage. Akan tetapi hal tersebut, membutuhkan proses dan bantuan dari semua pihak,” kata Andri. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

“Berhenti bercita-cita adalah tragedi terbesar dalam hidup manusia.” Andrea Hirata Sang Pemimpi

Ingin Membuat Obat Gratis

MENULIS diary, membaca novel wattpad dan fotografi adalah ke­ giatan yang diminati oleh Gina Nurpadila Tazri siswi kelas XI Farmasi A SMK Kesehatan Bhakti Medika Cianjur, guys. Membaca dan menulis mampu meningkatkan IQ, meringankan beban pikiran. Sebab kata Gita, menulis diary bisa membuat kita tersenyum setelah dalam jangka waktu yang lama kita kembali membaca tulisan tersebut. Sedang­ kan kalau membaca novel dapat menambah pengetahuannya ten­ tang karakteristik tokoh manusia. Oh, ya kalau cita citanya ingin­ sukses, sehat dan bahagia du­ nia akhirat. Kalau tentang pro­ fesi yang ingin dicapai, ia ingin jadi Apoteker yang handal karena masalah kesehatan di Indonesia itu tinggi. “Rasanya aku pe­ngen banget bikin obat gratis buat orang yangg sakit, terutama buat masyarakat yangg kurang mampu. Amin,” pungkasnya. (cr3)

SELASA, 2 AGUSTUS 2016

PEKA TERHADAP LINGKUNGAN

Yuk Jaga Lingkungan Agar Tetap Bersih HALLO, Guys.. Annyeong Haseyo? Lingkungan adalah salah satu bagian terpenting di dunia ini kan, guys. Dimana kita berpijak dan menjalani aktivitas setiap harinya. Sebab, lingkungan sangat berpengaruh sekali terhadap kelangsungan hidup kita.

L Gina Nurpadila Tazri

BECEMUDA

ingkungan yang ber­ sih mampu membuat orang nyaman untuk melakukan aktivitas. Sebaliknya, kalau

lingkungan kotor pasti akan menimbulkan penyakit bahkan bisa mengakibatkan bencana. BTW, Bagaimana cara Bece Muda agar lingkungan sekitar

bisa terjaga dan asri? Siti Aulia Melinda siswi ke­ las 8 C SMP Al Madina Cianjur mengatakan menjaga lingkun­ gan agar tetap asri itu simple kok. Asalkan kita peka terha­ dap lingkungan sekitar, sadar bahwa kebersihan amat pent­ ing maka lingkungan pun pasti tetap bersih. “Seperti membuang sampah itu pada tempatnya agar tidak mencemari lingkungan salah satunya sungai. Karena sampah, apalagi plastik itu tidak bisa terurai, kalau kertas terurainya satu sampe tiga bu­ lan,” ungkapnya kepada “BC” Senin (01/08). Untuk meminimalisir me­ numpuknya sampah, Melinda

menambahkan bisa dengan cara mendaur ulang sampah, guys. Baik yang organik mau­ pun non organik. Misalnya saja bungkus kopi yang bisa dijadi­ kan lampion, tempat pensil dan kerajinan lain­ nya. Te m a n sebayan­ ya ber­ nama Res­ t u

Mutia siswi kelas 8 C mema­ parkan jika kita tidak menjaga lingkungan dengan baik maka akan mengakibatkan kerasu­ kan lingkungan dan merusak kesehatan, guys. Solusi agar kondisi tersebut tidak terjadi sebagai remaja dan masyarakat Cianjur khu­ susnya lebih peka lagi terha­ dap lingkungan. Dimulai dari kesadarann dan inisiatif diri sendiri melalui hal sederha­ na. Misalnya rutin piket di kelas dan member­ sihkan rumah. (cr3)

Seperti membuang sampah itu pada tempatnya agar tidak mencemari lingkungan salah satunya sungai. Karena sampah, apalagi plastik itu tidak bisa terurai, kalau kertas teruarainya satu sampe tiga bulan.”

ILUSTRASI/NET

Lestarikan Habitat Dugong DUGONG merupakan jenis mamalia laut yang dilindungi dan merupakan salah satu spesies dari 20 spesies prioritas yang menjadi target penting Kementerian Ke­ lautan dan Perikanan Republik Indonesia, guys. Mamalia ini dilindungi oleh Undang­ undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya. Selain itu, ada juga Undang­undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan. Fakta unik salah satu hewan laut yang dilindungi ialah Dugong memiliki ekor mirip lumba­lumba. Dugong dewasa ber­ warna coklat muda dan dugong muda berwarna coklat pucat. Du­ gong memiliki mulut besar untuk membantu mencari makanan rumput laut. Mamalia bertubuh besar ini memiliki sirip berbentuk seperti dayung serta memiliki telinga dan mata yang terletak di sisi kepala­ nya dengan moncong yang besar. Dugong sering diburu untuk diam­ bil daging dan minyaknya. Konon, minyak ikan duyung ini bisa di­ manfaatkan untuk menyembuh­ kan penyakit tuberkulosis (TBC) dan nyeri persendian. Sedangkan taringnya sering digunakan untuk pembuatan pipa rokok. (cr3)

ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: BERITACIANJUR/CR5

HOBBY Perpustakaan Jalanan

Inisiatif Mahasiswa, Membangun Minat Baca Warga Cianjur SETIAP orang yang belajar pasti tidak akan pernah terlepas dari kegiatan akademik seperti membaca, berdiskusi dan menulis. Dengan membaca khususnya mampu meningkatkan ilmu pengetahuan seseorang dari berbagai jenis buku yang disukai. Seperti itulah ucap Oky Nu­ graha Putra selaku mahasiswa asal Cianjur yang mengenyam pendidi­ kan di salah satu Universitas Neg­ eri di Bandung. Dari latar belakang itu lah dirinya bersama rekan ma­ hasiswa aktif Ilmu Sejarah Fakul­ tas Ilmu Budaya bernama Fakhri Nurzaman mendirikan acara Per­ pustakaan Jalanan di Car Free Day. “Ini tidak terlepas dari tang­ gung jawab moral kami sebagai bagian dari sebuah entitas sosial yang bernama mahasiswa. Kami ingin berusaha meningkatkan minat baca masyarakat Cianjur, dimulai dari kota kecil di kaki

Ini tidak terlepas dari tanggung jawab moral kami sebagai bagian dari sebuah entitas sosial yang bernama mahasiswa ...”

BERITA CIANJUR/CR3

Gunung Gede ini,” ungkapnya kepada kru Bece Muda belum lama ini. Ia menjelaskan bahwa ada se­ buah penelitian beberapa waktu ke belakang yang menempatkan

minat baca masyarakat Indonesia masih rendah, guys. Maka dari itu perlu adanya inisiatif salah satunya dari remaja Cianjur untuk mening­ katkan minat baca warga Cianjur. Pada acara perdana perpus­

takaan jalanan tersebut, jenis buku yang dijajakan untuk se­ mua kalangan. Buku­-buku itu menyajikan jenis tema yang ber­ macam macam, guys diantara­ nya bertema pemikiran, agama, sastra, sosial­politik, sains alam, filsafat, hingga agama. “Animo masyarakat pembaca masih minim. Ini terbukti dari daftar hadir yang kami buat hanya ada pengunjung di bawah 10 orang. Mungkin ini tidak terlepas dari beberapa faktor. Misalnya, lapak

kami yang kurang strategis sehing­ ga kurang memicingkan mata para pejalan kaki, lalu buku­-buku yang disajikan masih sedikit, dan tem­ pat duduk untuk pembaca yang minim,” ujarnya. Oleh karena itu, Oky sangat mengharapkan agar kedepannya saat libur semester nanti ia ingin sekali mengembangkan acara tersebut. Dengan menyebarluas­ kan informasi kepada seluruh kha­ layak tentang adanya perpustakaan jalanan yang rencananya akan ber­ lokasi di taman Prawatasari yang lebih strategis. Karena mulai min­ ggu depan CFD dipindahkan ke jalur lingkar selatan. “Perpustakaan jalanan ini kami inisiasi untuk mengisi li­ buran semester kuliah kami. Nah, kami berharap ke depannya ketika kami sudah mulai melak­ sanakan kegiatan perkuliahan lagi, kami bisa minimal 1 bulan sekali menyelenggarakan perpus jalanan di kota kecil tercinta ini, Cianjur,” pungkasnya. (cr3)


HALAMAN

B4

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT SELASA, 2 AGUSTUS 2016

Chelsea Islan Pilih Film Ketimbang Sinetron BANYAK peminat akting menjadikan sinetron maupun FTV sebagai batu loncatan sebelum menyeberang ke layar lebar. Namun, Chelsea Islan lebih memilih untuk langsung terjun ke film. “Jadi dulu sebenarnya sempat ditawarin juga sinetron, diajak pas masih kecil banget kelas 4 SD, cuman aku bilang prioritas aku itu adalah pendidikan gitu kan. Aku bilang pokoknya aku mau selesain pendidikan aku dulu baru aku main film. Memang dari kecil pun ditawarin main sinetron aja aku

nggak mau,” ujar aktris yang pertama kali dikenal publik lewat film ‘Reffrain’ (2013) itu. Saat ini, penampilan Chelsea yang tengah ditunggu adalah perannya sebagai atlet panahan Lilies Handayani dalam film ‘3 Srikandi’ yang siap awal pekan ini. “Bukannya karena ini (pilih-pilih), tapi karena setiap orang itu punya prioritas dalam hidup. Kalau prioritas aku saat itu adalah pendidikan aku memang mau fokus, namanya juga masih umur segitu kan harusnya selayaknya ada di bangku sekolah ya kan, jadi makanya aku nggak ambil itu (sinetron),” tambahnya. Setelah lulus SMA, kesempatan itu pun menghampiri gadis kelahiran 1995 itu. Ia pun tak menyia-nyiakannya. “Setelah aku lulus SMA dapat kesempatan main film, aku mau dan toh filmnya juga dari novel yang bagus juga tapi apa ya aku juga menghargai, aku menghormati semua jenis karya, mau sinetron maupun FTV, mau film mau video klip mau web series itu aku hargai semuanya itu,” ungkapnya. (net/ yhi)

Samuel Zylgwyn Mulai Fitting Baju Pengantin SAMUEL Zylgwyn akan menggelar acara pernikahan dalam waktu dekat. Kini, calon suami Franda itu melakukan fitting baju pengantin. Bagi pasangan Samuel Zylgwyn dan Franda, kedua pasangan ini mempersiapkan berbagai persiapan secara matang. Samuel yang ditemui ketika sedang fitting baju di Wong Hang di kawasan Pondok Indah, Senin (01/08), mengatakan persiapan pernikahan sudah hampir 100 persen terpenuhi. Hanya beberapa saja yang masih belum. “Semua sih sudah selesai, cuma ya adalah beberapa perintilan kecil yang belum diselesaikan, kayak rumah yang sebentar lagi selesai dibangun. Paling ada yang mendadak dikit. Kayak misalkan cincin yang belum diambil,

belum sempat ambil, biasa sibuk,” ujarnya sambil bercanda. Persiapan tempat pemberkatan dan resepsi pernikahan juga telah selesai diurus. Begitu juga setelan baju yang akan dipakai baik pada saat pemberkatan maupun resepsi. Untuk tema pernikahan yang akan digelar di Bali, Samuel dan Franda memiliki pilihan sendiri. “Konsep pernikahan di Bali sih outdoor. Terus kombinasi warna pastel. Kayak soft green, krem ya sejenis itu deh. Nanti tamu juga ada dress code-nya, nggak boleh pakai apa pun yang berwarna hitam, kecuali sepatu. Dan kebanyakan juga Franda yang turun tangan, masalah detail dan taste, dia yang paling tahu. Contohnya, konsep undangan yang berwarna pastel,” katanya. (net/ yhi)

n a k a n a r e P a y a d u B i s Akultura RANGKAIAN tradisi perayaan 611 tahun kedatangan Admiral Zheng He, atau lebih popular dengan sebutan Laksamana Cheng Ho kali ini lebih seru, lebih heboh. Acara ini diawali dengan diskusi Fasilitasi Pengembangan Wisata Sejarah dan Religi, Cheng Ho dan Warisan Budaya.

S

taf Ahli Bidang Multikultur Kementerian Pariwisata, Hary Untoro Drajad membuka diskusi yang diikuti para budayawan, sejarawan, pelaku usaha, industri, akademisi dan unsur pemerintah itu menyebut, konteks lebih penting dari kontens. “Memahami sejarah Cheng Ho itu harus kontekstual. Harus penuh pemaknaan, menengok masa lalu, melihat fakta saat ini, dan memproyeksi masa depan. Bukan hanya text book dan literasi saja,” kata Hary Untoro yang didampingi Lokot Enda, Asdep Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kemenpar itu. Istilah yang sering digunakan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya adalah cultural value dan commercial atau financial value.

Sejarah yang dipelajari sebagai ilmu, silakan saja, menjadi sains dan cultural value. Tetapi di Pariwisata, sejarah bisa dikemas menjadi atraksi Pariwisata yang menarik setelah digabungkan dengan artefak, bukti peninggalan zaman purbakala, dan legenda atau cerita rakyat yang sudah dipercaya dari mulut ke mulut. Sejarah bisa dikemas dalam story line yang membuat orang terpikat untuk datang, karena kekuatan cerita. Cerita yang berbasis sejarah, baik itu fiksi maupun non fiksi, bisa menjadi atraksi pariwisata yang khas. Menjadikan sejarah masa lalu dengan segala peninggalan yang masih tersisa, itu punya sensasi yang kuat. “Itulah jawaban mengapa banyak museum di Eropa yang ramai dikunjungi orang. Cerita soal Mannek-

en Pis di Brussels, patung bocah kecil setinggi 61 cm di perempatan jalan di Belgia itu kaya cerita dan membuat orang tertarik datang melihat sendiri patungnya,” ujar Arief. Diskusi dengan tiga pembicara itu cukup inspiratif. Taufik Rahzen bertutur soal Implikasi Cheng Ho dan Warisan Budaya. Remy Silado alias Japi PA Tambayong yang berbicara soal Intepretasi Jalur Samodera Cheng Ho sebagai Daya Tarik Wisata Budaya dan Harjanto Halim tokoh komunitas Kopi Semawis yang bercerita soal akulturasi budaya China Jawa di Kota Semarang. Soal sejarah Cheng Ho sendiri, sudah pasti diskusi berlangsung seru, penuh pro dan kontra, dan cukup atraktif. Tetapi yang menarik justru paparan Harjanto Halim. Halim yang juga Ketua Komunitas Pecinan Semar a n g Untuk Wisata yang biasa disebut Kopi Semawis itu

membawa sapu lidi dan celana sarung, baju merah bermotif China dan serban Arab. Halim juga melihat akulturasi kuat di kesenian, seperti liong dan barongsai yang selalu tampil bersama dalam satu panggung dengan Warak Ngendok. Warak itu, simbul akulturasi, patung binatang berkepala singa (Tiongkok), berleher panjang (Arab) dan bertubuh seperti kambing (Jawa). Tiga kebudayaan yang mempengaruhi Kota Semarang dengan sangat kental. “Dan itu hanya keluar saat sebe-

lum bulan puasa tiba, diarak dalam sebuah karnaval juga sampai ke Masjid Alun-Alun Pasar Johar,” kata Halim yang juga pemilik Sekolah Karang Turi, Semarang. (net/Yadi Haryadi)

NET

Lukisan Koleksi Istana Dipamerkan

NET

SEBANYAK 28 lukisan koleksi Istana Negara mulai dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia, Senin, 1 Agustus 2016. Pameran bertajuk “17/71: Goresan Juang Kemerdekaan” ini rencananya akan digelar sampai penghunjung Agustus nanti sekaligus merayakan hari kemerdekaan ke-71 Indonesia yang jatuh

setiap tanggal 17 Agustus. Menurut kurator pameran Mikke Susanto, pameran ini memang baru menampilkan 1 persen dari 2800 koleksi lukisan yang dimiliki istana. Meski baru sedikit, diakuinya momen ini merupakan momen langka karena meskipun sudah hampir 71 tahun meredeka, pameran ini ada-

lah kali pertama lukisan-lukisan tersebut keluar istana dan diperlihatkan pada publik. “Selain lukisan sekitar 100 foto juga dipamerkan. Tak lupa buku-buku koleksi benda-benda seni yang diterbitkan semasa Presiden Soekarno, booklet Istana Kepresidenan dari tahun ke

tahun dan sebuah buku bertajuk Rumah Bangsa,” kata Mikke dalam tour pameran, Senin, 1 Agustus 2016. Untuk memudahkan, pameran ini dibagi dalam tiga klasifikasi yakni koleksi yang dikerjakan oleh para maestro seni Indonesia terkait dalam konteks perjuangan bangsa seperti potret tokoh penting pejuang kemerdekaan, kondisi sosial masyarakat masa revolusi, hingga jejak perjuangan dari masa penjajahan Belanda hingga 1950-an. Klasifikasi kedua adalah reproduksi karya pelukis Henk Ngantung yang merupakan saksi bisu proklamasi, hingga klasifikasi ketiga yang merupakan gambar nusantara dalam hidup kemerdekaan. Adapun beberapa nama pelukis yang karyanya dipamerkan adalah Affandi, Basoeki Abdullah, Dullah, Harijadi Sumadidjaja, Henk Ngantung, Kartono Yudhokusumo, Raden Saleh, S.Sudjojono, Sudjono Abdullah, Trubus Sudarsono, Gambiranom Suhardi, So-

erono, Hendra Gunawan, Lee Man-Fong, Ida Bagus Made Nadera, Srihadi Soedarsono, Mahjuddin, hingga karya Presiden Soekarno sendiri. Sementara beberapa di antaranya adalah karya pelukis asing seperti Rudolf Bonnet, Diego Rivera, hingga Miguel Covarrubias. (net/yhi)

Selain lukisan sekitar 100 foto juga dipamerkan. Tak lupa buku-buku koleksi bendabenda seni yang diterbitkan semasa Presiden Soekarno ...


Klik! beritacianjur.com

SELASA, 2 AGUSTUS 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

PUNGGAWA BIRU

Deden Natshir Ingin Kawal Persib di Serui BANDUNG-Kiper Persib Bandung, Muhammad Natshir berharap mendapat kepercayaan kembali sebagai pemain inti saat Maung Bandung dijamu Perseru Serui dalam laga lanjutan TSC 2016 di Stadion Marora, Kepulauan Yapen, Papua. “Mudah-mudahan dapat kesempatan lagi. Kalau dipercaya pelatih saya sangat siap untuk melawan Perseru walaupun belum pernah main di sana,” ujar pemain yang biasa disapa Deden Natshir ini, Senin (1/8) di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung. Meski belum pernah main di Serui, lanjut Deden, hal itu menjadi tantangan dan ia selalu termotivasi dengan hal yang baru jika memang tim pelatih memberi kepercayaan. “Saya selalu termotivasi dengan sesuatu hal yang baru.

Apalagi kedua orang tua saya selalu memberi motivasi ketika tahu saya dimainkan, rekan-rekan di lapangan juga jadi motivasi bagi saya,” ujarnya. Selama TSC 2016 berlangsung, Deden Natshir memang baru diberi kepercayaan tim pelatih dua kali pertandingan, yakni saat kontra PSM Makassar dan Persela Lamongan. Hal itu menambah kepercayaan dirinya untuk terus meningkatkan performa dan menambah jam terbang. “Sebagai pemain tentu punya harapan dimainkan terus, tapi keputusan ada di tangan pelatih,” ucap Deden yang mengidolai Gianlugi Buffon dan Cecep Supriatna (eks kiper Persib) ini. (net/yhi)

Deden Natshir

Kekuatan Tak Terdeteksi Tony Waspadai Perseru BANDUNG-Tony Sucipto mewaspadai kekuatan Perseru Serui yang akan dihadapi Persib Bandung pada pertandingan TSC 2016 pekan ke-14 di Stadion Marora, Serui, Papua, Sabtu 6 Agustus mendatang. Meskipun akan menghadapi tim yang posisi 12 klasemen semen­tara, Tony tetap waspada. Sebab, Perseru Serui belum pernah terkalahkan saat tampil di hada­pan pendukungnya. Hasil terbaik tim tamu yang bertandang Serui adalah imbang. “Sempat lihat cuplikan lawan Sriwijaya. Serui timnya bagus, banyak pemain berkualitas dan kita tidak mengenalnya. Mungkin itu juga keunggulan mereka, kekuatannya tidak terekspos,” ucap Tony, Senin (1/08).

­Kewaspadaan itu, kata Tony, bukan akan membuat mental tim turun. Sebab, meskipun akan sulit, kemenangan mungkin bisa saja diraih Maung Bandung untuk kali pertama. Bahkan, bukan tak mungkin Maung Bandung menjadi tim pertama yang mengalahkan Serui di kandangnya. “Kita berusaha dulu memberikan penampi­ lan yang terbaik, hasil kita serahkan sama Yang di Atas. Mungkin kalau cuaca tidak akan berbeda dengan di Jayapura, dan kita pun berusaha bermain dengan tempo yang sama, jangan sampai kita ikut tempo main Perseru,” pungkasnya. (net/yhi)

Tony Sucipto

Persib Boyong 17 Pemain

PERSIB Bandung sudah memastikan mendapat tiket penerbangan untuk melakoni laga tandang kontra Perseru Serui. Nantinya Djadjang Nurdjaman hanya akan memboyong 17 amunisi terbaik miliknya ke kawasan timur Indonesia guna menantang tuan rumah.

P

ria yang akrab disapa Djanur tersebut sengaja membawa pemain dengan jumlah yang minim demi efisiensi pengeluaran. Meski nantinya jumlah pemain di bench tidak memenuhi kuota yang tersedia. Perjalanan ke Serui memang sangat jauh dengan nominal pengeluaran yang

tidak murah. Penerbangan dari Biak ke Serui pun harus menggunakan pesawat kecil yang hanya memiliki kapasitas 16 seat sehingga rombongan harus dibagi dua kloter. Atas pertimbangan itu lah Djanur hanya membawa 17 amunisinya. “Cuma bawa 17 (pemain) kan cuma 1 pertandingan, itu artinya kita kurang pemain di bench. Efisiensi lah, nga-

pain juga bawa pemain banyak-banyak,” tutur Djanur di Mess Persib, Senin (1/8). Sebelumnya Persib selalu membawa 20 kekuatan ketika melakoni laga tandang sejak TSC 2016 digelar. Menurut Djanur, kebiasaan itu mulai dilakukan ketika Persib dipegang oleh Dejan Antonic di awal tahun meski sebenarnya hanya 18 pemain yang masuk Daftar Susunan Pemain (DSP). Ke depannya, pria asal Majalengka tersebut akan memberlakukan lagi tradi­ sinya yang hanya memboyong 18 pemain saat ­tandang. “Kalau kita bawa 20 pemain itu saya hanya teruskan tradisi dari pelatih sebelumnya. Ke depan kalau tandang hanya bawa 18

lagi. Berarti besok di DSP cuma 17 dan berikutnya 18,” ­tandasnya. Skuat Maung Bandung sendiri akan melakoni laga kontra Perseru pada 6 Agustus mendatang di Stadion Marora. Rombongan akan mulai bertolak dari Bandung pada 3 Agustus besok dan terbang dari Bandara Soekarno-Hatta. Djanur sudah mengantongi nama-nama yang akan dia bawa ke Serui untuk memainkan laga kontra Per­ seru. Namun Djanur masih menyimpan rapat siapa saja anak asuhnya yang akan ­diboyong. Dia masih ingin melihat keseriusan pasukannya selama latihan guna mencuri perhatiannya. Pelatih 58 tahun ini memang sangat

NET

menghargai kerja keras pemain saat melahap menu latihannya. “Sudah punya gambaran tapi belum bisa disebutkan ke media. Nanti kita sebutkan,” ucapnya. Djanur sendiri diakhir pekan ini tidak akan banyak melakukan perubahan susunan starting line up. Menurutnya jika ada nama yang diganti, hal itu dilakukan untuk menambal celah yang masih menganga. Berbagai evaluasi memang dilakukan tim pelatih usai menaklukan Persela dengan skor tipis 1-0. “Kalaupun ada pemain yang baru di line up itu artinya bukan semacam rotasi, tapi ada gambaran dari pertandingan kemarin,” pungkasnya. (net/Yadi Haryadi)

Sebagian Besar Pemain Bukan Pilihan Djanur BANDUNG-Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nur­ djaman mengakui jika tim besutannya hingga saat ini performanya belum stabil di ajang TSC 2016. Itu semua kata Djanur lantaran materi pemain yang ada saat ini banyak bukan pilihannya, melainkan pelatih sebelumnya Dejan Antonic. Djadjang mengaku perlu waktu untuk menyesuaikan strategi dengan style bermain penggawa Persib yang tidak pernah ia latih sebelumnya. Ada kesan sang mentor mengkambing hitamkan pemain-pemain arsitek sebelumnya yang tidak sesuai seleranya. “Ya memang belum stabil. Masih harus banyak belajar dulu, mulai dari perubahan cara bermain dan materi pemain yang berbeda,” ujar Djanur saat dijumpai di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Senin (1/8). Sepeninggal dirinya lanjut Djanur, materi pemain tubuh Maung Bandung sebagian besar mengalami perubahan. Saat ditangani

NET

Dejan Antonic hanya sebagian yang tersisa di masa Persib juara ISL 2014 lalu. “Saya baru empat pertandingan menangani tim ini, sehingga tidak mudah langsung bisa mendongkrak performa tim. Mungkin satu pertandingan lagi, saya mulai bisa membuat stabil tim ini,” kata Djanur. Lain halnya jika membentuk tim sejak awal tentu

dalam perekrutan pemain sudah terbayang apa yang akan diperbuat untuk tim tersebut. Mulai dari skema permainan, formasi, termasuk strategi yang akan diterapkan di setiap pertandingan. “Saya datang karena sebagai pengganti pelatih sebelumnya, tentu saya tidak bisa langsung bisa klop dengan pemain. Skema yang saya bayangkan tidak bisa langsung berjalan.

Artinya butuh waktu. Tapi saya senang lambat laun mulai mengenali karakter pemain-pemain yang ada. Terutama mereka yang baru masuk ke tim ini,” ungkap Djanur. Arsitek berusia 51 tahun ini memang dipanggil kembali manajemen Persib setelah pelatih sebelumnya, Dejan Antonic mengundurkan diri usai dikalahkan Bha­ yangkara Surabaya United

dengan skor 1-4. Di tangan pelatih yang sukses mengantarkan Maung Bandung juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015, Persib masih terlihat tertatih-tatih di pentas TSC 2016. Sempat menang melawan PSM Makassar 3-2, selanjutnya Atep dkk. ditahan Persija Jakarta 0-0. Persib sempat membuat geger dengan kemenangan sensasional 2-0 atas Persipura Jayapura di kandang lawan. Hanya saja selanjutnya secara menyakitkan Tim Pangeran Biru digasak Semen Padang 4-0.Terakhir saat menjamu tim papan bawah, Persela Lamongan, Persib menang dengan susah payah 1-0. Belum hilang dari ingatan, seusai mempersembahkan trofi Piala Sudirman, Djadjang Nurdjaman gagal total di turnamen selanjutnya Piala Jenderal Sudirman. Dengan mengandalkan mayoritas pemain yang masuk kerangka tim juara dua ajang sebelumnya, Persib Bandung terpuruk di fase penyisihan grup. (net/yhi)


HALAMAN

B6

BISNISLINE

Jika Anda memerlukan pengguna untuk memberitahu apa yang Anda jual, maka Anda tidak tahu apa yang Anda jual, dan itu mungkin tidak akan menjadi pengalaman yang baik.” Marissa Mayer Chief Executive Officer of Yahoo

SELASA, 2 AGUSTUS 2016

Inflasi kita memang sudah rendah dibandingkan triwulan lalu dan jauh lebih lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu untuk periode yang sama. Tetapi daerah lain pun bisa lebih rendah.”

ILUSTRASI/NET

TPID Se-Jabar Tak Bisa Berleha-leha

TIM Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Jawa Barat (Jabar) yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pengendalian Inflasi (FKPI) Jabar, dituntut tetap bekerja keras mengendalikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap inflasi untuk mengejar target inflasi sekitar 3 persen.

K

epala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jabar, Rosmaya Hadi, yang juga sebagai Dewan Pengarah FKPI Jabar, mengatakan, TPID dari 27 kabupaten/ kota jangan sampai merasa berpuas diri dengan tingkat inflasi pada semester I/2016. “Segala upaya, segala jurus telah kita lakukan untuk mengendalikan inflasi. Tidak bisa berleha-leha, meskipun inflasi kita masih di bawah target 4 persen plus minus 1 pada semester lalu. Semua-

nya harus terus kita raih untuk berkoordinasi,” ujarnya seperti dikutip Bisnis.com, Senin (1/8). Pada semester I/2016, inflasi Jabar mencapai 3,22 persen (year on year/yoy) terkendali di bawah inflasi nasional 3,45 persen (yoy). Namun secara gap inflasi tahunan Jabar terhadap nasional, cenderung menyempit dari 0,62 persen pada Desember 2015 menjadi 0,23 persen pada Juni 2016. BI Jabar mengakui, pihaknya dan masing-masing TPID yang ada di wilayah

Jabar telah melakukan berbagai cara dan upaya untuk mengendalikan inflasi. Tetapi, Rosmaya menyebut, langkah tersebut masih reaktif dan perlu kajian untuk ditemukan formula yang paling tepat. Berdasarkan perkembangan inflasi semester I/2016, dibandingkan dengan lima provinsi lainnya di Pulau Jawa, Jabar menduduki peringkat kedua untuk inflasi tertinggi. Hanya lebih rendah dibandingkan Provinsi Banten yang tingkat inflasinya mencapai 3,78 persen.

Pulau Jawa. Proper Kahiji Utama terdiri dari peningkatan produksi komoditas pe­ nyumbang inflasi, antisipasi lonjakan permintaan, revitalisasi pasar, penyusunan kajian dan peningkatan kompetensi sumber daya pendukung, peningkatan kualitas infrastruktur pendukung serta penguatan sistem logistik, peningkatan jaringan konektivitas, koordinasi dan kerjasama, serta penguatan usaha petani mandiri melalui sinergi dengan pihak terkait. (net/rus)

BI Jabar: Inflasi Juli di Bawah Ekspetasi

Ekspor Jabar Naik 19,32 Persen

ILUSTRASI/NET

VOLUME ekspor Jawa Barat (Jabar), Juni 2016 mencapai US$2,48 miliar, naik 19,32 persen dibanding Mei 2016 yang mencapai US$2,08 miliar. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, Bachdi Ruswana mengatakan, ekspor non migas Juni 2016 mencapai US$2,,43 miliar atau naik 20,02 persen dibanding Mei 2016 yang mencapai US$2,03 miliar. Sementara, ekspor migas mencapai US$42,72 juta, turun 10,45 persen dibanding Mei 2016. “Nilai ekspor non migas Jabar, periode Ja­ nuari-Juni 2016 tercatat US$12,99 miliar, naik 2,88 persen dibandingkan dengan 2015 yang mencapai US$12,61 miliar,” paparnya, Senin (1/8). Dia menjelaskan, secara year-on-year (rentang Juni 2016 terhadap Juni

“Inflasi kita memang sudah rendah dibandingkan triwulan lalu dan jauh lebih lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu untuk periode yang sama. Tetapi daerah lain pun bisa lebih rendah,” ujarnya. Di sektor pangan, TPID se-Jabar akan memperkuat pelaksanaan program Pro­ per Kahiji Utama dalam mengendalikan fluktuasi harga pangan, yang telah turut mengerem lonjakan inflasi pada seasonal Ramadan lalu tetapi masih kurang rendah dibanding provinsi lain di

2015), nilai ekspor non migas mencapai titik terendah pada Juli 2015 senilai US$1,83 miliar, sedangkan ekspor tertinggi tercatat pada April 2016 dengan nilai US$2,60 miliar. Sementara, itu nilai ekspor migas terendah sebesar US$27,81 juta terjadi April 2016 dan tertinggi senilai US$21,78 juta terjadi pada Agustus 2015. Di samping itu, kelompok barang yang mengalami peningkatan tertinggi adalah kelompok barang-barang rajutan dan pakaian jadi bukan rajutan masing-masing mencapai pertumbuhan 65,29 persen dan 59,41 persen. “Pangsa pasar terbesar ekspor non migas Jabar, pada Juni 2016 adalah Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Thailand,” ujarnya. (net/rus)

Kuartal IIIndustri Manufaktur Meningkat 2,64 Persen BADAN Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat (Jabar) merilis pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada kuartal II/2016 naik 2,64 persen dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 1,66 persen. Kepala Bidang (Kabid) Statistik Produksi BPS Jabar, Ruslan mengatakan, pertumbuhan produksi ini

lebih tinggi dibandingkan secara nasional yang melambat 1,19 persen. “Pertumbuhan nasional melambat yang diduga akibat perlambatan ekonomi,” ujarnya, Senin (1/8). Dia melanjutkan, untuk pertumbuhan produksi industri mikro kecil pada kuartal II/2016 juga mengalami kenaikan. Pertumbuh-

ILUSTRASI/NET

an pada kuartal II/2016 naik 9,93 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yang hanya 2,9 persen. “Kenaikan tertinggi pada kuartal II/2016 adalah industri bahan kimia dan barang sebesar 17,70 persen,” jelasnya. Adapun, industri mikro dan kecil yang mengalami penurunan industri farmasi sebesar 11,24 persen. (net/rus)

BANK Indonesia (BI) Per- sen,” paparnya di Kantor wakilan Jawa Barat (Jabar), BPS Jabar, Senin (1/8). menyatakan, inflasi Juli Dia menjelaskan, ang2016 di bawah ekspektasi. ka inflasi yang terkendali Deputi Kepala Perwa- tersebut diharapkan tidak kilan Jabar, Soekowardojo mengganggu perkiraan inmengaku, angka inflasi flasi sepanjang 2016 yang Jabar, pada diprediksi 3 Juli 2016 di persen. bawah eks“ U n petasi sebetuk 2016 lumnya. mudah-mudahUntuk 2016 Dia menan tidak lebih jelaskan, se- mudah-mudahan dari 3 persen, belumnya, tidak lebih dari 3 kalaupun lebih hasil survei ya sedikit persen, kalaupun tiga mingguan saja,” paparnya. BI, pada Kendati delebih tiga ya minggu ketimikian, catatsedikit saja.” ga bulan Juli, an rendahnya angka inflasi inflasi memang justru di atas 0,47 persen. hal yang baik, tetapi jangan “Ini surprise lebih ren- mendistorsi ekonomi. dah dari nasional. Perkiraan “Sebelumnya kalau kita kita berdasarkan indikator lihat indikator ekonomi meawal survei mingguan me- nunjukkan harapan ekomang di bawah 0,5 persen, nomi Jabar semakin tumtapi akan di atas 0,47 per- buh,” katanya. (net/rus)

Juni 2016, Harga Gabah di Petani Turun BADAN Pusat Statistik Jawa Barat (BPS Jabar) merilis harga gabah di tingkat petani pada Juni 2016, sebagian besar mengalami penurunan. Kepala Bidang (Kabid) Statistik Distribusi BPS Jabar, Dudung Supriyadi mengatakan, harga rata-rata gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp4.200 per kilogram (Kg), turun 3,22 persen dibandingkan bulan sebelumnya, men-

capai Rp4.339 per kg. “Begitu pula dengan gabah kering giling turun 1,63 persen dari Rp5.069 per kg menjadi Rp4.986 per kg,” ujarnya, Senin (1/8). Kendati demikian, ujar­ nya, harga gabah kualitas rendah mengalami kenaikan 5,22 persen dari Rp3.564 per kg menjadi Rp3.750. Adapun, harga rata-rata harga beras di tingkat penggilingan sebesar Rp9.519,04

per kg dibandingkan bulan sebelumnya, sebesar Rp9.475,15 per kg. “Berdasarkan kualitas beras yang dikelompokkan menurut patahan beras, beras medium naik 1,35 persen dari Rp9.189,66 per kg menjadi Rp9.314,06 per kg, sementara harga beras premium turun 1,05 persen dari Rp 9.957,24 per kg menjadi Rp9.853,06 per kg,” ­paparnya. (net/rus)

ILUSTRASI/NET


HALAMAN

B7

NEWS+B

... Bangunan Baru Disegel Lagi DARI HALAMAN B1...

“Kita mendesak agar kantor satu atap (BPPTPM, red) segera mencabut atau meninjau ulang kembali atas IMB pembangunan ruko tersebut. Hal itu penting dilakukan agar tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari yang merugikan banyak pihak,” katanya yang didampingi rekan sejawatnya, Asep Sunanjar. Pihaknya juga meminta agar kedepan pihak BPPTPM memproses perizinan dengan penuh ketelitian. Dengan cara melalukan verifikasi faktual guna mencegah adanya oknum tertentu yang memanipulasi data maupun dokumen yang diperlukan sebagai persyaratan. “Sebagai pihak yang dirugikan tentunya kita juga melaporkan kepada pihak kepolisian terkait adanya pemalsuan tandatangan dengan nomor LP/228/VII/2016/Sek Cjr

BERITACIANJUR/ RIKI Y

Kota. Hal tersebut dilakukan agar pelakunya bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya lantaran izin

lingkungan yang didapatkan dengan cara memanipulasi,” bebernya. Terpisah, Kabid In-

formasi Pendaftaran dan Penanganan Pengaduan, BPPTPM Cianjur, Muzani Saleh mengatakan, jika pihaknya sudah menerima informasi terkait kondisi bangunan yang dikeluhkan warga tersebut. Begitupun dengan upaya penyegelan dan peninjauan dari anggota DPRD ke lapangan. Menurutnya adanya keberatan dari warga karena bangunan tersebut dianggap menyalahi aturan. Tentunya harus dilakukan upaya mediasi terlebih dahulu untuk menentukan langkah berikutnya. “Kita akan pertemukan baik pemilik bangunan dengan warga yang keberatan sehingga akan ditentukan nanti mau seperti apa. Jadi tentang apakah itu akan dicabut izin, kita lihat nanti setelah ada mediasi besok (hari ini, red). Intinya kita sudah mengetahui duduk persoalannya sampai menyangkut adanya pemalsuan tanda-tangan juga,” bebernya. (ree)

... Tanam Padi Capai Target Diganjar Hadiah DARI HALAMAN B1...

“Ratusan Alsintan tersebut merupakan hadiah, karena Cianjur berhasil menjadi salah satu dari dua daerah yang gerakan menanam padinya melebihi target,” ujar Kepala DPTPH Cianjur, Dadan Harmilan. Dirinya menambahkan, jika dihitung secara nominal nilai hadiah berupa alsintan tersebut mencapai sekitar Rp. 7 miliar. Nantinya, ratusan Alsintan tersebut akan digunakan untuk brigade hama Kabupaten Cianjur yang segera dibentuk. “Nantinya bantuan tersebut akan dikelola bersama antara DPTPH dengan Kodim 0608 agar penggunannya lebih maksimal, serta tepat sasaran,” tandasnya. Menurutnya, hanya dua daerah di Jawa Barat yang meraih penghargaan dan

mendapat Alsintan yakni Kabupaten Cianjur serta Subang. Penghargaan tersebut merupakan hasil penilaian dari tim Kementrian Pertanian dalam menentukan luas tambah tanam padi khususnya periode bulan OktoberMaret 2015-2016. Kabupaten Cianjur, berhasil menambah luas tanam padi dari target 100,998 hektar, menjadi 113.596 hektar atau ada kelebihan sekitar 12.598 hektar di posisi bulan April 2016. Pencapaian luas tambah tanam padi tersebut di pengaruhi beberapa faktor seperti percepatan memonitor petugas dilapangan untuk mendata kelompok tani yang sudah panen agar segera mengolah kembali lahan lahan dan menanam sawahnya. “Luas tanam padi bisa terus bertambah, sekarang kami memfasilitasi bantuan pembangunan irigasi bagi

“Luas tanam padi bisa terus bertambah, sekarang kami memfasilitasi bantuan pembangunan irigasi bagi 2.200 hektar yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Cianjur. Termasuk memberikan bantuan pompa air sekitar 150 unit dari pemerintah pusat,” 2.200 hektar yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Cianjur. Termasuk memberikan bantuan pompa air sekitar 150 unit dari pemerintah pusat,” katanya.

Selain menggerakkan kelompok tani untuk mempercepat pengolahan tanah, Dinas Pertanian tahun 2016 sudah mengerahkan bantuan traktor sebanyak 203 unit yang merupakan bantuan dari pusat. “Para petani yang biasa menanam palawija, saat ini lebih cenderung kembali menanam padi di lahan sawahnya dengan catatan harus ada air dan perubahan varietasnya,” tandasnya. Dirinya berharap, Kabupaten Cianjur mampu mempertahankan identitas sebagai daerah sentra padi dengan ketersediaan air yang cukup banyak. Terlebih dengan penghargaan yang diraih ini, Pemerintah Kabupaten Cianjur akan mendapat bantuan khusus untuk brigade hama seperti mesin traktor dan mesin pompa air. (cr1)

... Pasien Membludak Akibatkan Kewalahan DARI HALAMAN B1...

Kebutuhan akan pemeriksaan kesehatan terus meningkat seiring dengan banyaknya kemudahan yang diperoleh warga. Saat ini hanya 4 dari 44 Puskesmas yang menyediakn fasilitas rawat inap sehingga perlu ada tambahan. Minimnya jumlah rumah sakit di Cianjur mengakibatkan ketersediaan Puskesmas Rawat Inap sangat diperlukan. Apalagi sudah bukan lagi rahasia umum jika rumah sakit yang ada tidak mampu menampung pasien dalam jumlah banyak. Menurut Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur, Sapturo mengatakan, sudah saatnya 32 kecamatan memiliki puskesmas di daerah dilengkapi dengan fasilitas rawat inap. Dari jumlah kebutuhan minimal masyarakat Cianjur terkait standar pelay-

anan pengadaan sarana dan prasarananya yang harus memiliki 1.600 tempat tidur itu masih kurang. “Meskipun ada tiga rumah sakit daerah dan satu rumah sakit swasta. Kiranya puskesmas pun bisa menyediakan pelayanan rawat inap sehingga bisa mengatasi saat itu juga untuk penanganana orang sakit. Kita dapatkan data tersebut menurut kajian dari dinas kesehatan Jawa Barat,” terang Sapturo saat ditemui diruangan kerjanya. Senin, (1/8). Lanjut dia, upaya yang dilakukan untuk mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) yaitu meningkatkannya standar pelayanan di semua puskesmas yang sudah berstatus menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Pasalnya, selama ini belum memenuhi standar BLUD seperti pengadaan SDM ha-

runya satu puskesmas itu memiliki satu doktor umum dan dua doktor spesialis, laboratorium bahkan alat-alat praktekpun masih minim. Sekarang rumah sakit yang memberikan layanan rawat inap itu hanya di Cidaun, Jamali, Ciranjang dan Sukanegara. Dengan adanya puskesmas rawat inap di setiap kecamatan nantinya pelayanan cepat kesehatanyang dibutuhkan masyarakat karena tempat kesehatan terdekat pelyanan yang layaknya di rumah sakit. Semua tergantung dari manajerial kepala puskesmas untuk bisa menjalankan puskesmas yang memberikan pelayanan optimal. “Iya kita ingin mengembalikan fungsi puskesmas dengan semestinya lagi. Puskesmas bukan hanya untuk pemeriksaan saja melainkan harus benar-benar memberi-

kan apa yang dibutuhkan orang sakit jagang sampai sudah periksa malah mengeluarkan surat rujukan ke ruamh sakit. Kalau sudah memadai kan bisa ditangani di tingkat puskesmas saja,” tandasnya. Sementara itu, Warga Kampung Karangtengah, Desa Nagrak, Ayi Koplin (30) mengatakan, pihaknya memang sangat mengharapkan pusksesmas yang ada di desanya memiliki fasilitas pelayanan rawat inap. Dengan tujuan apabila salah satu masyarakat atau dirinya mengalami sakit yang cukup serius masih bisa diatasi di puskesmas dan lebih dekat dengan rumah tidak perlu pergi ke rumah sakit. “Iya atuh bagus kalau ada pelayanan rawat inap 24 jam mah, kalau misalnya ada yang mau lahiran atau apa kan bisa diatasi di puskesmas rawat inap saja kan,” ujarnya. (usi)

... Tertarik Mengembangkan Kesenian Tradisional DARI HALAMAN B1...

Orangnya juga gampang akrab dengan yang lain, keluwesannya juga menunjang untuk menyukai tari jaipongan. “Dengan gerakan yang sangat bagus dan penampilan yang sangat menarik dalam memainkan tarian jaipong.

Wajibnya untuk anak muda Indonesia haruslah bisa mengembangkan tarian tradisional ini, bukanlah mengikuti gaya luar negeri dari orang lain, seharusnya kita sebagai calon anak emas yang membawa tarian tersebut keluar negeri,” ucapnya. Menurutnya, banyaknya keaslian budaya tradisional

milik indonesia di luar negeri memotivasi diri untuk jadi guru bahasa inggris. “Kalau tarian itu wajib kita ketahui dan pelajari namun kan itu hanya hobby saja, dan yang paling diingin kan menjadi guru Bahasa Inggris karena dengan kita bisa bahasa tersebut, sangatlah mudah untuk berkeliling du-

nia, ” katanya. Sosok wanita Najwa Shihab menjadi semangat hidupnya karena memiliki karakter sebagai pekerja keras, cantik dan santun. Sebagai lajang yang belum mempunyai pasangan berharap mendapatkan sosok pria yang serius dalam menjalin hubungan. (cr4)

... Pemimpin Harus Tampil Apa-adanya Bagi pria kelahiran Cianjur, 5 Oktober 1961 dengan jabatan baru yang diembannya kini harus mampu memberikan yang terbaik kepada petani. Walaupun harus melewati suka dan duka dalam proses perjalanannya.

“Memang semua itu kadang merasakan senang saat kita terjun ke lapangan melihat bagaimana hasil petani. Namun ada yang harus lebih tau yaitu bisa merangkul atau mendengarkan keluhan para petani, namun seperti yang di bi-

lang hidup lebih baik enjoy saja hadapi dengan santai,” ucapnya. Dulunya pria asal Desa Limbangan Sari Kecamatan Cianjur memiliki cita-cita sebagai praktisi hukum. Namun nasib berkata lain karena pada akhirnya kini

menjadi PNS hingga puluhan tahun lamanya. “Baginya sosok praktisi hukum bisa memberikan yang terbaik dalam menegakkan hukum tetapi karena bukan rizdo allah akhirnya menjadi PNS,” katanya. (cr4)

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SELASA, 2 AGUSTUS 2016

Gaji Guru Ngaji DTA Masih Minim Dikeluhkan Sejumlah Kalangan CIANJUR-Sejumlah guru ngaji mengeluhkan stimulan (honor, red) yang didapatkan pertahun. Pasalnya, honor tersebut tidak sesuai dengan beban yang diemban untuk menjalankan pendidikan sekolah agama di Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA). Salah seorang guru ngaji di Desa Babakankaret, Kecamatan Cianjur, Daday Hidayat mengakui, program pemerintah terkait DTA sebagai lembaga pendidikan agama untuk usia anak sekolah dianggap masih minim perhatiannya. “Iya kita hanya bisa mengandalkan dari pihak pemerintah saja. Itu pun tidak kita terima setiap bulan tapi diterima pertahun,” ujarnya kepada “BC”. Dia menambahkan, jika untuk menjalankan operasional dari satu Minggu kegiatan belajar mengajar tidak ditanggungkan mewajibkan masyarakat untuk membayar. Tapi lebih pada pungutan sodaqoh untuk mem-

bayar honor guru ataupun hal lainnya. “Terbentuknya kan awalnya dari masyarakat kemudian ada program pemerintah jadi lebih digencarkan lagi . Sehingga kebutuhan lembaga pun semakin besar untuk menjalankan oprasionalnya,” ungkapnya. Menanggapi hal tersebut, Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah Awaliyah (FKDT) Kabupaten Cianjur, M. Toha menjelaskan, terkait honor atau stimulan yang diterima guru ngaji dari APBD hanya mendapatkan 1 persen yang berarti Rp. 800 ribu pertahun. Jumlahnya terbilang jumlah tersebut masih minim, akan tetapi pemerintah belum bisa menaikan stimulan karena berbenturan dengan anggaran yang ada. “Anggaranya kan sedikit kemudian kita juga banyak programnya dibagi-bagi baik untuk peningkatan SDM, honor dan lainnya. Iya memang penggajian tidak di-

berikan secara perbulan tapi pertahun,” ujarnya. Menurutnya, honor yang diberikan kepada guru ngaji tidak harus mengandalkan dari dana DTA melainkan bisa menggunakan dari pihak desa seperti Anggaran Dana Desa (ADD) dan pihak kecamatan melaui Badan Amil Zakat (BAZ). “Contohnya yang sudah berjalan di kecamatan yang ada di wilayah selatan. Iya kan itu untuk kepentingan bersama jangan hanya memikirkan materinya saja tapi lebih pada ke ikhlasan untuk beramal,” terangnya. Saat disinggung mengenai, dana yang diberikan hanya menggantungkan dana APBD. Ternyata tidak, karena ada anggaran dari pemerintah provinsi juga untuk stimulan guru ngaji hanya saja Cianjur belum mendapatkan anggarannya. “Anggaran dari provinsi memang ada tapi dari tahun lalu hingga sekarang belum ada,” tandasnya. (usi)

Industri Musik Mengalami Perubahan Signifikan

BERITACIANJUR/K1

CIANJUR-Pas Band pernah merajai blantika musik Indonesia di era tahun 90-an hingga bertahan cukup lama. Namun kini seiring dengan perkembangan teknologi digital ternyata industri musik mengalami kelesuan yang cukup serius. Para personil Pas Band menyambangi kantor redaksi Berita Cianjur untuk bertukar informasi. Sekaligus mengungkap sepak terjangnya karena sudah lama tidak menelorkan album baru. “Industri musik dunia sekarang sedang berantakan, ada di Perancis punya perusahaan rekaman sekitar tahun 2002-2003 itu ada 217 perusahaan, namun sekarang yang berdiri tinggal 7 perusahaan rekaman, jadi di Indonesia masih beruntung masih banyak perusahaan rekaman yang masih berdiri. Jadi memang album itu dianggap dibuang saja sebagai sebuah proses promosi supaya jadwal manggung kembali padat, kontrak panjang jalan kembali,” kata vokalis Pas Band, Yuki kepada “BC”

(Senin,1/8) Tatkala disinggung rencana Pas Band punya album baru, Yuki pemilik rambut gimbal tersebut mengungkapkan, untuk sekarang ini jika harus mengeluarkan album itu hanya membuang uang saja. Sedangkan hasil yang didapat tidak sebanding dengan apa yang telah dikeluarkan. Kebetulan juga masing-masing personil Pas Band kini tengah sibuk dengan rutinitas masingmasing, Yuki dan Trisno Pas Band kini sedang menggarap lagu projek untuk Pekan Olahraga Nasional (PON). “Kalau album untuk sekarang-sekarang belum ada tapi sekarang saya lagi ngerjain proyeknya lagu PON tapi kebetulan di Pas Band yang saya bawa hanya mas Trisno saja. Jadi gak ajak yang lain karena jadwalnya sudah pada padat juga, kalo album Pas Band mah sebenarnya tinggal nunggu duit. Karena jika membuat album itu sekarang memang buang uang rekaman Rp.50 juta terus promosi, taruhlah

Rp.100 juta sudah minim banget ditambah biaya video klip itupun tidak akan kembali jadi uang,” ungkapnya. Ungkapan tersebut tersirat seperti lagu yang dimiliki Pas Band “Jengah”. Sehingga kini perusahaan rekaman sudah tidak berbisnis yang sesuai dengan fungsinya lagi. Hingga menjadikan kondisi saat ini perindustrian musik sedang memperihatinkan. “Perusahaan rekaman sudah tidak berbisnis di dunia musik dengan arti sebenarnya, karena mereka punya saham dimana-mana itu hanya menjaga eksitensi saja, kondisi ini memang lagi memperihatinkan tapi kenapa karena memang tidak harus ditakuti. Justru sekarang zamannya sedang berubah, semua juga sedang seperti itu.Untuk harapan industri musik saya tidak ada harapan apa-apa, saya hanya tinggal menonton saja, karena ini memang zamannya perubahan,” pungkasnya yang diiyakan oleh tiga rekannya. (k-1)

Bakal Ada Car Free Night di Cianjur CIANJUR-Jika tidak ada aral melintang, pekan depan sepanjang Jalan Mangunsarkoro Cianjur akan digelar Car Free Night (CFN). Jajaran Polres Cianjur akan mengajak komunitas penyuka otomotif untuk tumpah ruah disana sehingga tidak sembarang tempat memarkir kendaraan. “Car Fre Night (CFN) nanti rencananya di Jalan Mangunsarkoro sampai dengan toko Lili sekitarnya. Tujuannya untuk memberikan ruang kepada rekan-rekan muda kita yang senang otomotif kemudian juga yang senang kuliner biar kalo sekarang kan kumpul-kumpul nya dimana aja, nanti kita akan buat disana lokasinya, space-space untuk para penghobi motor. Kita sosialisasikan mulai minggu

depan, malam Minggu dari habis isya sampai telat-telatnya paling jam 12 malam lah. Dan jika masih ada komunitas komunitas lain yang nongkrong sembarangan akan kita tertibkan karena kita kan sudah kasih space disana,” ungkapnya. Adapun tujuannya sendiri, sambung dia, supaya masyarakat tidak menyalahkan komunitas yang kumpul sembarangan tersebut sebagai geng motor. Karena pada dasarnya komunitas yang penyuka otomotif sudah diarahkan di Jalan Mangunsarkoro tersebut. Selain itu pula disana akan dihiasi dengan serba-serbi makanan khas Cianjur dan akan berlangsung dari pukul 19.00 Wib sampai dengan pukul 24.00 Wib. “Jadi nanti supaya nanti

masyarakat tidak menyalahkan ada yang kumpul sembarang tempat dan disangka geng motor, nah mereka akan kumpulnya disana yang dimana saja kumpul-kumpulnya akan dihimbau. Kita akan memisahkan antara komunitas yang penyuka otomotif dengan kriminalitas jadi jangan sampai masyarakat itu orang yang kumpulkumpul disembarangan tempat itu geng motor padahal bukan, mereka hanya komunitas orang-orang atau rekan kita yang senang otomotif. Disitu nanti untuk kreatifitas terserah mereka, tapi kita siapkan dulu minimal spacenya kemudian juga disana akan banyak Cafe yang buka jadi mereka bisa sambil menikmati kuliner khas nya Cianjur dan yang lainnya,” imbuhnya. (k-1)


T

SELASA, 2 AGUSTUS 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Mourinho Pusing Rashford Digoda Model Playboy CARLA Howe bukanlah sembarang wanita karena sejak Cristiano Ronaldo masih bermain di Old Trafford, dia sudah dikenal agresif menggoda banyak pesepakbola Inggris. Seperti dilansir Daily Star, kali ini Carla dikaitkan dengan penyerang 18 tahun milik MU, Marcus Rashford.

PRESTASI

TERBAIK CONTE ! MOMEN terindah di Serie A bagi manajer Chelsea, Antonio Conte adalah saat dia pertama kalinya mengantar Juventus meraih Scudetto dan membuat Zlatan Ibrahimovic, yang sekarang menjadi penyerang Manchester United, gagal meraih gelar.

A

ntonio Conte sukses mengantar Juventus meraih Scudetto pada musim perdananya menjadi pelatih Si Nyonya Tua pada musim 2011-2012. Juve saat itu mengumpulkan nilai akhir 84 angka, unggul empat poin dari AC Milan di tempat kedua, yang saat itu masih diperkuat Ibrahimovic. Sejak pindah ke Ajax Amsterdam pada musim 20012002, Ibrahimovic sukses mempersembahkan 12 gelar liga dari 14 musim. Satu di antara musim kegagalan Ibra

di sini,” ia menambahkan. Zlatan Ibrahimovic musim ini akan tampil di Premier League setelah menandatangani kontrak berdurasi selama semusim plus opsi perpanjangan selama semusim lagi bersama Manchester United pada 1 Juli 2016. Pemain berusia 34 tahun itu sukses menciptakan gol bagi MU pada partai debutnya melawan Galatasaray, Minggu (31/7/2016). Pemain berkebangsaan Swedia itu menciptakan golnya pada menit keempat lewat tembakan salto. (net/ Angga Purwanda/”BC”)***

Pogba Hengkang, Verratti Datang

OFFSIDE Zaza Ditarget Inter Gantikan Icardi INTER Milan diklaim memasukkan nama Simone Zaza milik Juventus dalam daftar calon pengganti potensial untuk Mauro Icardi, andai dia hengkang musim panas ini. Masa depan Icardi di Inter masih penuh tanda tanya. Inter berniat mempertahankan striker dan kaptennya yang diincar Napoli serta Arsenal itu. Namun, Inter kabarnya gagal mencapai kata sepakat dengan Icardi terkait kontrak anyar. Inter pun mulai bersiap-siap andai memang harus berpisah dengan Icardi. Zaza, yang terancam semakin tak mendapatkan tempat di Juventus seiring datangnya Gonzalo Higuain, adalah salah satu striker yang mereka pertimbangkan. Menurut FC InterNews, jika ingin memboyong Zaza dari Turin, Inter harus menebusnya €25 juta. Selain itu, Inter juga perlu menyiapkan kontrak bagus untuk pemain yang bersangkutan. Pasalnya, Inter bukan peminat tunggal striker Italia tersebut. Selain Inter, ada pula AS Roma, AC Milan, West Ham dan Wolfsburg yang menginginkan jasanya. Saat ini, Milan lah yang diyakini berada di urutan terdepan dalam perburuan Zaza. (net/pur)

disebabkan oleh Conte. “Sebagai pelatih, pencapaian terbaik saya adalah pada saat saya merih Scudetto untuk pertama kalinya bersama Juventus. Rasanya amat menyenangkan karena kami mengawali musim sebagau underdog. Tekanan media membuat kami sempat berada di posisi keenam atau tujuh,” ungkap Conte. “Saya ingin saat itu AC Milan memiliki Zlatan Ibrahimovic. Itu pertama kalinya Ibrahimovic tak memenangkan gelar liga di Serie A. Saya harap bisa melakukan hal yang sama

MEGATRANSFER gelandang 23 tahun Prancis Paul Pogba dari Juventus ke Manchester United diyakini bakal tuntas dalam waktu dekat. Mengantisipasi hengkangnya Pogba, Bianconeri pun kabarnya sudah mulai melirik sejumlah calon pengganti potensial. Menurut La Gazzetta dello Sport, Juventus melirik Marco Verratti. Jika Pogba hengkang, Juventus bakal mencoba mendatangkan gelandang 23 tahun Italia milik PSG itu ke Turin. Verratti, yang juga dikaitkan dengan Real Madrid, sudah mengungkapkan ambisinya membantu PSG menjuarai Liga Champions. Namun, Verratti juga mengindikasikan kalau dia tertarik untuk pulang ke negaranya. Verratti direkrut PSG dari Pescara dengan nilai transfer ‘cuma’ €12 juta pada Juli 2012. Saat ini, dia terikat kontrak dengan PSG hingga tahun 2020 mendatang. Sejauh ini, Verratti telah mengemas tiga gol dan 28 assist dalam 158 penampilan bersama PSG di semua kompetisi. Juventus diyakini bakal butuh dana transfer sekitar €50 juta untuk menggaet Verratti dari Paris. Angka itu bisa membuat Juventus cukup pusing. Pasalnya, Bianconeri baru saja menghabiskan €90 juta untuk mendapatkan Gonzalo Higuain dari Napoli. Pogba sendiri kabarnya bakal segera ‘pulang’ ke MU dengan rekor transfer €110 juta. (net/pur)

PAUL POGBA

MARCO VERATTI

Bailly Berterima Kasih Pada Espanyol BEK Manchester United, Eric Bailly, akan terus berterima kasih pada Espanyol atas semua yang sudah ia raih dari dunia sepakbola profesional sejauh ini. Bailly, yang baru berusia 22 tahun, mengalami perkembangan yang luar biasa sejak ia sukses masuk tim inti klub La Liga tiga tahun silam.

Ia mengatakan pada The Sun: “Sebuah perjalanan yang panjang dari Pantai Gading ke Barcelona.” “Namun manajer melihat saya dan menyukai saya dan membawa saya ke Espanyol. Pochettino kala itu menjadi pelatih utama di sana, saya ada di tim kedua, dan ketika saya bekerja bersamanya, saya amat me-

nikmatinya, ia adalah pelatih yang bagus.” “Saya menghabiskan empat tahun di sana dan belajar bagaimana bermain di negara baru, kemudian saya pindah ke Villarreal.” Bailly merupakan rekrutan perdana manajer anyar United, Jose Mourinho, di musim panas kali ini. (net/pur)

NET


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.