Berita Cianjur - 300 Karyawati Perusahaan PYI Histeris Kesurupan

Page 1

ECERAN ,RP.3.000 AN N A LANGG ,0 0 .0 RP.78 N A L /BU

Memberi Nilai Lebih

EDISI 380 THN III

twitter @berita_cianjur

KAMIS, 2 FEBRUARI 2017

facebook beritacianjur.com

Klik! beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

Info Iklan 087779994088

Kader Nahdlatul Ulama Cianjur Berang

Ahok Tak Pantas Perlakukan Kasar KH Ma`ruf Amin SIKAP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam sidang lanjutan Penistaan Agama yang menyeret dirinya sebagai pesakitan, kembali menyinggung Umat Islam. Ahok dituding telah memperlakukan Ke­ tua MUI KH. Ma`ruf Amin dengan tidak pantas. Ditambah, rencana Ahok yang akan melaporkan pim­ pinan tertitinggi di PBNU itu. Kader NU Kabupaten Cianjur,

“Ahok tidak bisa seenak jidatnya memperlakukan guru besar kami. Apalagi perlakuan itu kami anggap sangat kasar dan tidak sopan.

Ahmad Zeni, menyebut, semua ke­ luarga besar NU di Cianjur, marah besar dengan tindakan Ahok yang dianggap tidak pantas memperlaku­ kan KH. Ma`ruf Amin. Tindakan Ahok, sama dengan memercik emosi semua NU di Indonesia, dan mem­ buat masalah baru. “Ahok tidak bisa seenak jidatnya Ahmad Zeni

Kader NU Kabupaten Cianjur

300 Karyawati Perusahaan PYI Histeris Kesurupan

KE HALAMAN BC7

“Banyak karyawan yang melamun memikirkan target, dan jadinya kesurupan,”

Kepanikan terjadi di salah satu bangunan di PT. Pou Yuen Indonesia (PYI), Rabu (1/2/2017) kemarin, saat ratusan karyawannya mengalami kesurupan.

S

edikitnya 300 orang karyawan berteriak histeris dan menangis, saat kesurupan terjadi. Karyawan lainnya, mencoba menenangkan na­ mun tidak berhasil. Bebe­ rapa orang meronta sambil berbicara tidak jelas, hing­ ga suasana kerja di Pabrik yang berada di di jalan Cianjur- Bandung, tepatnya di Kampung Pasir Nangka, Desa Sukasirna, Kecama­ tan Sukaluyu, benar-benar

kacau. Keterangan yang ber­ hasil dihimpun dari sejum­ lah karyawan, menyebut, kejadian aneh terlihat saat ratusan karyawan kesuru­ pan, satu karyawan yang mengalami kejadian seru­ pa berdiri dengan tegap. Karyawan yang belum di­ ketahui namanya, maracau kalau dirinya ingin memin­ ta komitmen yang telah di­ janjikan pemilik pabrik. KE HALAMAN BC7

EVAKUASI - Sejumlah petugas keamanan dan karyawan lelaki sibuk mengevakuasi karyawan yang kesurupan di pabrik PYI kemarin. Saat dievakuasi, banyak yang menjerit histeris.

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

KPK Tes Suara Basuki Hariman

MTS Islamiyah Sayang Tolak Hijab Kekinian

PENYIDIK Komisi Pem­ berantasan Korupsi (KPK) memeriksa ter­ sangka penyuap Hakim Konstitusi Patrialis Ak­ bar. Pengusaha im­ por daging Ba­ suki Hariman, menjalani p e m e r i k sa a selama dua jam. Basuki Hariman

KE HAL BC7

MAKIN modernya pekerkemban­ gan hijab saat ini, ternyata tidak serta merta bisa diterima semua kalangan. Hijab yang sekarang su­ dah masuh ke ruang fashion kaum urban kota Cianjur, ditengarai berbenturan dengan hukum Syar`i atau tidak sejalan dengan ajaran Islam. Ka­ langan pen­ didik d i Ma­ dra­ sah

BERITACIANJUR/CR8

BERHIJAB - Seluruh siswa MTS Islamiyah Sayang, memakai hijab berdasarkan syar`i, sesuai dengan intruksi pihak sekolah

Tsanawiyah Islamiyah Sayang, tegas menolak kerudung kekini­ naan yang menjamur saat ini namun bertentangan de­ ngan ajaran Islam. Siswa didik di sekolah ini, le­ bih diarahkan meng­ gunakan kerudung yang dapat menutupi aurat dengan benar

Salah seorang tenaga peng­ ajar Madrasah Tsanawiyah Is­ lamiyah Sayang di Kelurahan Sa­ yang, Kecamatan Cianjur, Endang Suryana, mengaku merasa harus ada tindakan preventif sebelum semuanya terlambat, khususnya bagi anak didiknya. KE HALAMAN BC7

Jurnalis Kesal Keamanan PYI Larang Awak Media Meliput SEJUMLAH awak media yang akan me­ lakukan peliputan be­ rita kesurupan masal di PT. Pou Yuen In­ donesia (PYI) di Ja­ lan Raya Bandung, Kampung Pasir Nang­ ka, Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Rabu (1/2/2017) be­ rang, setelah aparat

keamanan pabrik melarang jurnalis me­ lakukan perliputan. Beberapa warta­ wan sempat beradu mulut dengan sejum­ lah security pabrik. Beruntung, cekcok mulut tidak berak­ hir dengan adu fisik, KE HALAMAN BC7

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

2 Februari 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:33

12:08 15:26 18:20 19:32 SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Bella Shofie

Aktif di Arisan Sosialita KINI, sederet wajah baru dari kaum sosialita terus bermun­ culan. Bukan cuma datang dari kalangan ‘atas’, tapi perkumpu­ lan sosialita ini juga kerap diha­ diri oleh sejumlah selebriti Tanah

Air. Seperti aktris cantik Bella Shof­ ie misalnya. Sebagai salah satu selebriti pa­ pan atas, Bella Shofie sendiri me­ KE HALAMAN BC7

KARIKATUR/NANDANG S

CIANJUR BERTAFAKUR

“Janganlah kalian berangan-angan mengharapkan datangnya kematian. Karena, kalaulah dia orang baik, siapa tahu ia bisa menambah kebaikannya. Dan kalaulah dia adalah orang jahat, siapa tahu ia bisa meminta penangguhan (untuk bertobat).” (HR. Bukhari)


BC2

Ngawangkong

+ Opini Warga KAMIS, 2 FEBRUARI 2017

Sekretaris K5 Pasar Cipanas Rudi Lazuardi

Posisikan K5 Sebagai Pelayan Bagi Pedagang dan Konsumen KETERTIBAN, kenyamanan, kebersihan disertai pelayanan yang ramah menjadi fokus utama Pengurus K5 Pasar Cipanas untuk menarik minat masyarakat agar datang berbelanja ke pasar tradisional. Bukan hanya pembenahan infrastruktur saja, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) juga menjadi syarat utama untuk mewujudkan pasar lebih maju dan berkembang. Berbagai gagasan dan rencana kerjapun sudah disusun, berikut wawancara Reporter Harian Umum Berita Cianjur Herry Febrianto dengan Sekretaris Pengurus K 5 Pasar Cipanas Rudi Lazuardi, Rabu (1/2/2017).

Bisa dijelaskan pengertian K5 dan apa saja tugasnya ? Pengertian K5 yakni keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan kenyamanan. Adapun tugasnya dari mulai menertibkan, memelihara gedung, pengelolaan sampah hingga segala perbaikan yang ada di pasar serta menjadi eksekutor yang memediasi keinginan para pedagang dengan perwakilan DPP Pasar Cipanas.

membuat rencana dan program kerja selama satu tahun dan periode. Ada juga beberapa yang kita persiapkan seperti SDM keamanan di pasar yang bukan hanya sekedar bertugas mengamankan saja, tapi dirubah pola berpikirnya menjadi pelayan publik kepada pedagang dan konsumen yang menjadi prioritas utama.

Harapan kami kedepannya, ketika ada program dari pemerintah yang mewacanakan membentuk Perusahaan Umum Daerah (Perumda), kami akan bersiap diri dalam artian baik mengenai SDM atau mengembangkan potensi pasar tradisional. Intinya Pasar Cipanas kedepan harus bersih dan sehat menjadi target kami.

Begitu juga dengan SDM karyawan yang harus menjadi pelayan atau public service yang mengutamakan senyum, ramah dan sopan santun. Contoh lainnya, membuat satu kegiatan yang bisa menarik minat pengunjung untuk datang berbelanja ke Pasar Cipanas. Tujuannya tidak lain untuk mempromosikan pasar ini, termasuk mempersiapkan fasilitas agar ketika berada di pasar menjadi lebih nyaman.

Reporter: Heri Febriyanto

Apa saja penataan yang sudah dilaksanakan K5? Sejak kepengurusan periode 2014-2017, sudah dilaksanakan pola kerja dan sistem penggajian menuju Upah Minimum Regional (UMR) yang bertujuan untuk lebih mensejahterakan seluruh anggota.

Sejak tahun berapa pengurus K5 Pasar Cipanas terbentuk?

Menurut anda, apa yang diinginkan masyarakat ketika datang ke Pasar Cipanas?

Kita sudah sejak lama terbentuk sekitar tahun 2005, dari yang awalnya Bamus menjadi DPP dan sekarang menjadi K5

Masyarakat menginginkan pasar yang bersih dan nyaman tanpa ada rongrongan orangorang yang berpenampilan tidak nyaman. Makanya peran aktif K5 kedepan bagaimana memposisikan sebagai pelayan masyarakat.

Sejak dibentuk hingga sekarang, apa saja yang sudah dilakukan K5? Banyak perubahan yang sudah dilakukan K5, dari mulai

Terakhir, harapan anda untuk Pasar Cipanas kedepan seperti apa?

OPINI WARGA Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pimpinan Perusahaan H Ahmad Rizky Alfaraby. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Imam Sumarsono (Ipung) | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Rustandi Zaelani | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Herry Febriyanto, Apip Samlawi, Zenal Mustari. | Divisi Online Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan T. Jayanti Pardosi, Erlin Sri Hartati (admin keuangan) | Manager HRD Iwan Setiawan, Siti Aisyah (Staff HRD) | General Affair Budi Yahya. | Manager Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Bandung), Yuni Nurmilah (Cianjur-Sukabumi), Emma Maryani (admin Iklan & Sirkulasi). | Manager Sirkulasi : Iwan kusmawansyah| Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan. | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

“Kelembutan dan kebaikan bukanlah tanda-tanda kelemahan dan putus asa, tetapi adalah penjelmaan sebuah kekuatan.” Kahlil GibranBeecher

Tata Wilayah Itu Mempermudah, Bukan Sebaliknya CIANJUR dengan sekelumit permasalahannya, kini kian terasa saja. Belum sepenuhnya mengelola Sumber Daya Alam (SDA) dengan baik, kini justru Bupati beserta jajarannya membanting stir ke arah pembangunan infrastruktur. Oleh: Dwi Sri Agustina Mahasiswa Universitas Putra Cianjur (UNPI)

S

ementara itu, Sebelumnya pernah diberitakan tentang relokasi sekolah, yakni SMA Nergeri 2 Cianjur. Kabar ini tentunya membuat sejumlah orang tua SMA Negeri 2 Cianjur resah dengan adanya kabar pemindahan sekolah yang berdampingan dengan kantor Bupati Cianjur itu. Sempat tersiar kabar, sekolah yang hanya berbatasan selokan selebar dua meter dengan kantor bupati itu akan dipindah untuk perluasan lingkungan kantor. Sedangkan alokasi pemindahannya pun belum jelas akan ditempatkan dimana. Mari kita mengingat kembali akan pemindahan lokasi Pasar Induk Cianjur (PIC) dan Pasar Bojongmeron ke lokasi baru di Pasar Induk Pasirhayam, hingga kini suka duka cerita dari masyarakat masih terasa terutama para pedagang yang dulunya berjualan di Pasar Bojongmeron. Kepindahan pasar ke lokasi baru membuat kebingungan para pedagang

untuk mencari penghidupan, karena tidak begitu banyak konsumen atau pembeli yang ­berbelanja di lokasi baru tersebut, alasannya sudah pasti yakni jarak yang semakin jauh dibanding lokasi awal yang dekat dari pusat kota alias tidak strategis. “dilihat dari kacamata umum, sekarang setelah pemindahan pasar Induk ke Pasir Hayam, jadi banyak pasar-pasar kecil dimana-mana, Bahkan masih ada kok pedagang yang mas.ih aktif berjualan di Pasar Bojongmeron yang sudah dibongkar itu, memang tak banyak sih, hanya beberapa saja dan dapat dihitung dengan jari, bukankah hal demikian membuat Cianjur semerawut?” ujar Edi Mulyadi selaku tokoh Pemuda. Terakhir, agenda pemindahan Pusat Pemerintahan Cianjur ke Campaka juga menjadi sorotan utama masyarakat Cianjur, di Campaka terdapat 40 hektar lahan milik negara yang bisa digunakan secara gratis sehingga lebih ­mengefisienkan anggaran.

... Bahkan masih ada kok pedagang yang mas.ih aktif berjualan di Pasar Bojongmeron yang sudah dibongkar itu, memang tak banyak sih, hanya beberapa saja ...

Bupati Cianjur Irvan Rivano Mukhtar rencananya akan menempatkan 40 kantor dinas dan instansi dalam satu komplek di lahan baru di Kecamatan Campaka yang terpisah beberapa puluh kilometer dari arah selatan pusat kota Cianjur dan Kantor pemerintahan akan dibuat menjadi satu komplek agar komunikasi antar dinas bisa maksimal sehinga ­kerja tim OPD dapat membuat visi-misi Cianjur terwujud. ­ “no comment tentang kebijakan itu, tapi siap-siap saja dengan pro-kontra yang akan

timbul di masyarakat” papar I’im selaku tokoh pemuda dan pengusaha yang berasal dari kampung tanah lapang, Maleber. “kenapa harus membangun infrastruktur baru? Jika yang lama kondisinya masih memprihatinkan. Kenapa tidak di adakan saja program besar-besaran untuk perawatan infrastruktur yang lama?”. Pemerintahan sejak kemerdekaan sampai saat ini hanya sukses menjalankan dan menghidupkan birokrasi pemerintahan saja. Mereka silih berganti menjalankan strategi yang sebenarnya sama saja. Ibarat sebuah dagangan yang hanya berganti kemasan. mungkin itulah hal yang bisa disampaikan penulis mengenai sekelumit permasalahan yang mendera di Kabupaten Cianjur. Senada dengan hal itu, peran serta masyarakat memberi pendapat dan referensi merupakan salah satu hal yang penting, yang bisa dijadikan pedoman dalam mengambil suatu langah kebijakan. (tamat)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 KAMIS, 2 FEBRUARI 2017

BC3

KEMENTERIAN Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA) menggaungkan program unggulannya Three Ends. Yakni End Violence Against Women and Children (Akhiri Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak), End Human Trafficking (Ak­ hiri Perdagangan Manusia), dan End Barriers To Economic Justice (Akhiri Kesenjangan Ekonomi ter-

Klik! beritacianjur.com

Tekan Kekerasan Terhadap Anak Dengan 3 Ends hadap perempuan). Menurut Kepala Pusat Pembinaan KB dan Pemberdayaan Perempuan Kecamatan Karangtengah, Iche Nurdiniyah menyebutkan, untuk tahun 2017 ini akan memaksimalkan program dari pusat tersebut karena benar-benar melin­ dungi hak perempuan dan anak menurut drinya.

“Kecamatan Karangtengah tahun 2017 ini akan memulai program tersebut, dan kami akan memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat sehingga menurun­ kan AKI dan AKB,” katanya. Dirinya menerangkan jika ibu-ibu memliki balita yang mengikuti bina keluarga berarti ibu tersebut tidak akan salah

dalam pola asuh anak balitanya. Ia mencontohkan apabila anak remaja yang suka tawuran kemungkinan pola asuh dari kedua orangtuanya dipertanyakan. “Coba saja tanya ibu-ibunya dulunya ikut atau mengetahui pola asuh anak balitanya ga?, rata-rata pola asuh yang digunakan pola asuh turunan, memperhatikan bapak atau ibunya dulu,” bebernya. (cr8)

BERITACIANJU

R/ CR8

Pam Swakarsa Jaga Kaligrafi Dibentuk Atas Prakarsa Masyarakat Tanpa Diberi Upah

GEULIS

Tertarik Menggali Kebudayaan Lokal BAGI Neneng Imas Nurhikmah, mojang kelahiran Cianjur tahun 2000 menjadi notaris merupakan impiannya. Tapi ia masih memiliki ketertarikan menekuni kebudayaan asli Sunda, Pupuh. Dirinya baru bergabung selama setahun ini dan dirinya masih dalam proses belajar kesenian Sunda tersebut. Meskipun begitu dirinya kadang diminta menampilkan kemampuan pupuh nya di acara undangan ngawih. “Sedikit-sedikit belajar cengkoknya dan saat ini juga sedang berlatih suara ngawihnya biar lebih dalam lagi Sundanya, pengennya sih bisa cepat me­ nguasai semuanya, namun kan butuh usaha dan waktu,” katanya. Disisi lain dirinya juga sedang belajar berwirausaha sendiri, meski awalnya hanya menjadi endors dari salah satu produk dompet, tetapi selanjutnya ia ingin mencoba menekuni bisnis tersebut dan ternyata mebuahkan hasil. “Kalau promosi via medsos, Alhamdulilah sekarang sudah banyak pelanggan, dan pembelinya juga dari berbagai kalangan ada ibu-ibu,bidan, teman-teman kelas, ada juga sebagian yang pembeli dari lkalangan mahasisawa di Cianjur,” terangnya. Dirinya mengaku omzet bisnis dompetnya mencapai antara 15 hingga 20 dompet perbulan, sehingga keuntungan usaha­nya dapat menambah pemasukan bagi dirinya. (cr8)

Neneng Imas N

ZOOM! Lestarikan Kesenian

DOK/BERITACIANJUR

AKTIF - Generasi muda harus dibiasakan untuk melestarikan kesenian sebagai bagian dari menjaga kepribadian. Sehingga sikap bersahaja akan selalu terlihat saat mereka memainkan alat musik tradisional dihadapan khalayak luas.

SEJUMLAH komponen masyarakat Haurwangi secara resmi membentuk pam swakarsa guna pengamanan sejumlah aset penting Pemkab Cianjur. Selain kaligrafi khufi, Masjid Raya dan Rest Area di jalan eks Tol Citarum juga wisata alam Pokland.

U

paya pembentukkan pam swakarsa yang tersebut guna mengamankan, menjaga dan melestarikan berbagai pembangunan yang telah diterapkan maupun yang belum. Diantaranya kaligrafi beraliran khufi yang berderet di perbatasan. Menurut Ketua Pam Swakarsa, Dadan Sungkawa menyebutkan, pembentukkan pam swakarsa itu dimaksudkan untuk menjaga, mengamankan dan melestarikan aset milik Pemkab Cianjur pada lokasi yang ada di Kecamatan Haurwangi. Dia mencontohkan, ka-

BERITACIANJUR/ CR8

ligrafi asmaul husna tersebut merupakan 99 nama kholik sang pencipta alam semesta bersama isinya, hingga perlu dijaga dengan serius. Tidak diperkenankan untuk dijadikan tempat shelfi dengan menggunakan pakaian yang tidak sopan, tidak boleh diinjak-injak dan tidak diperkenankan pula dijadikan tempat mainan yang berbau maksiat. “Tak lama lagi di lokasi tersebut, akan dibangunkan

ANGKA Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi salah satu indikator dalam peningkatan kesehatan masyarakat Cianjur. Puskesmas Karangtengah terus berupaya melakukan langkah antisipatif melalui sejumlah program. “Khusus untuk Puskesmas Karangtengah, kejadian kematian ibu ada 1 orang di bulan Januari ini, dari dinas sudah kemari, di AMP (Audit Maternal Perinathal - Audit Kematian Ibu dan Anak, red),” kata Kasubag TU Pus­ kesmas kecamatan Karangtengah, Nani Rohaeni.. Dalam mengantisipasi hal tersebut agar tidak terulang kembali, pihaknya melaku-

BERITACIANJUR/ CR8

kan langkah Program Prencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), pemasangan stiker program

Episode : Sukma Rahwana (bag. 8)

Kala Degil nyarita,” Wuahahahah, biwir jeding si sakang mah lain pedah ngimpi tapi, geus ti ajalina malah keur leutikna mah eta biwirna teh sok di tutupan ku masker sabab loba budak leutik sawan sieuneun pajar, mamah sieun mobil beco. heuheuheuheuh.” Kala Degal ngadilak bari ngutruk pajar,”Werrr wew,meuni kabina-bina sadi,biwir uwing di

s­ aruakeun jeung cacapit mobil beco pan kieu-kieu oge damelan Gusti.” Kala Degil ngupahan kanu pundung,” Heuheuy heuy deuh Ci kasep pundung, hampura atuh sakang.” Kala Degal nembalan bari ngadilak,” Haaah teuing ah, awas sadi moal dibere proyek nga dekor lembur geura ! “ Kala Degil nembalan,”Ken dae teu dib

menjadi anggota juga seka­ ligus menjadi komandan regu. Dia menyebutkan alasan pemilihan nama pam swakarsa dilatarbelakangi karena pengurus dan anggotanya tidak mendapat upah. Namun sebagai bentuk kepedulian terhadap seluruh program pembangunan di wilayah Kecamatan Haurwangi. Dia me­ ngumpakan adanya kaligrafi asmaul husna, akan dibangunnya Mesjid Raya, rest area dan

dibangunnya tempat wisata alam wana wisata Pokland. “Prinsipnya itu menjaga, mengamankan dan melestarikan seluruh program pemba­ ngunan yang ada di Kecamatan Haurwangi, tidak hanya pengurus dan anggota Pam Suakarsa saja. Tapi semua itu seluruh warga Kecamatan Haurwangi wajib hukumnya untuk menjaga, mengamankan dan melestarikannya,” ucapnya. (apip)

Puskesmas Karangtengah Siapkan Langkah Antisipasi Tekan AKI dan AKB

CERITA PANTASI ALENGKA DIREJA 2017 | Yasana pun, Tatang Setiadi

KALA Degal nembrong,”Werrr werr werr huahahahah,uwing oge waktu hiji peuting ngimpi biwir di pipisan putri geulis,mana horeng kila-kila biwir uwing jadi jading hihihi.”

Mesjid Raya dan dibangunnya rest area, itupun sama harus dijaga, diamankan dan kedepannya dilestarikan, supaya semua itu benar terurus, terjaga pula,” ucapnya. Sementara itu, Pena­ sehat pam swakarsa, Dede Supyanudin menambahkan, seluruh pengurusnya terdiri dari para tokoh terkemuka di Kecamatan Haurwangi. Serta melibatkan linmas yang ada di delapan desa, itu seluruhnya

ere ku nyaneh oge da,uwing mah deuheus jeung timses wew ! hahahahah.” Raden Indrajit neraskeun deui cariosanna,” Saupama kitu numutkeun uwa Togog,taya bayana upama urang inggis ku bisi rempan ku beja nya bagi tugas wae luyu sareng bidangna masing-masing,kala Degal tur kala Degil bewarakeun kamasarakat Alengka Direja ,tong ingkah memeh usum oge tong gugon kan beja anu can nyata bisi bijilna ti andar-andar nu ngahaja aya niat ngaburantakaeun kadaulatan Nagri,pikeun Duruweksa jeung Duruweksi muga cepeng pancen luyu jeung parentah Rama Prabu sawatara kula jeung uwa To-

gog rek sawala deui.” Sararea ragem nyupakatan kana pancen ti Raden Indrajit,” Manga ,nyakseni nun werrr siap lah. Huahahahah ocey Raden. “ti dinya bring ngabubarkeun diri pikeun ngalaksanakeun tugas sewang-sewangan,kiwari urang teang kaayaan di hiji tempat anu nyingkur tempatana paniisan Raden Wibiksana anu di rencangan ku Lurah Semar katut palaputra,waktos harita nngayakeun babadantenan nyambung sabada kajantenan kasumpingan Batara Rama sareng Raden Laksmana mamalihan anu satemenna mah taya lian iwal ti, Lurah Togog sareng Raden Indrajit anu julid. (Bersambung)

tersebut di setiap rumah ibu hamil (bumil) dan pendataan bumil di setiap desa yang tercakup oleh puskesmas Ka-

rangtengah. “Ini sesuai dengan Ins­ truksi Bupati Nomor 1 tahun 2017 tentang Tindak lanjut

gerakan penyelamatan ibu dan bayi lahir dalam upaya percepatan menurunkan AKI dan AKB di kabupaten Cianjur, jadi pihak desa harus tahu data bumil di desa masingmasing, stiker P4K itu sebagai penandanya,” ujarnya. Ia juga menjelaskan sebelum P4K, telah dilakukan program lainnya seperti Maping sasaran, MAP dan Rencana Tindak Lanjut (RTL). “Kami juga meningkatkan sosialisasi ke masyarakat di dalam kegiatan posyandu, pertemuan di kecamatan, dan ke sekolah agar lebih respon terhadap kesehatan bumil, sehingga dapat diminimalisir AKI dan AKB ke depannya,” bebernya. (cr8)


BC4

BeceMuda

+Pendidikan KAMIS, 2 FEBRUARI 2017

Hujan Sangat Penting Bagi Kelangsungan Makhluk Hidup

HI guys, apa sih yang ada dipikiran kalian, kalo pas denger kata hujan? Mungkin bagi sebagian orang itu bisa menghambat aktivitas kali ya guys!

A

palagi, setelah akhir bulan kemarin (Januari, red). Hujan deras terus mengguyur Kota Cianjur dan sekitarnya, pastinya membuat perasaan kalian tak menentu, iya kan? Ya iyalah, pasalnya hujan membuat kita ribet melakukan aktivitas, seperti mau berangkat sekolah, berangkat kerja, dan lain sebagainya. Pada dasarnya, segala sesuatu itu ada baik buruknya lho! Tergantung dari bagaimana cara kita menanggapinya. Menurut Agis Revi Triani, Siswi Kelas XI TKJ SMK Plus Ashabulyamin, bahwa hujan itu berkah yang harus di syukuri. “Memang menurut saya pribadi, hujan itu membuat sebagian aktivitas menjadi ribet, tetapi di balik itu turunnya hujan bisa membawa keberkahan yang patut kita syukuri, misalnya saja kalau tidak hujan, bagaimana sumur-sumur, sungai-sungai, dan pohon-pohon bisa tumbuh dengan baik kalau tidak ada hujan,” tuturnya. Siswi Kelas XI TKJ yang punya cita-cita ingin jadi model ini juga menyebutkan, bahwa sebagian besar Bumi didominasi dengan air

(lautan) sampai 70 persen, dan daratan hanya sisanya yaitu 30 persen, artinya air sangat dibutuhkan oleh kita selaku makhluk hidup. Nah guys, kita bisa menyimak bahwa hujan itu sangat penting khususnya bagi kita selaku makhluk hidup. Seandainya tidak ada air, bagaimana kita bisa hidup seperti sekarang? Tak hanya manusia, tapi hewan dan tumbuhan pun membutuhkan air untuk tetap bisa bertahan hidup. Maka dari itu, air sangatlah berperan pen­ting bagi kehidupan makhluk yang ada di Bumi guys, turunnya hujan harus selalu ada karena dengan hujan kita bisa mendapatkan air bagi kelangsungan makhluk hidup dan alam semesta ini. “Hujan itu sangat penting bagi kehidupan, di antaranya sebagai air minum bagi manusia, daur ulang air, sebagai zat tumbuhan melakukan fotosintesis, memberi persediaan air bagi seluruh makhluk hidup, dan masih banyak lagi. Jika air tidak ada, mungkin kita tidak bisa sehat seperti ini atau bahkan bisa saja mati dehidrasi (kekurangan zat cairan dalam tubuh),” kata Anjas Nugraha, Siswa Kelas XI Akuntansi 1 SMK Plus Ashabulyamin. So..jadi begitu guys, nah sekarang tau kan betapa penting dan berartinya keberadaan air buat kelangsungan hidup kita makanya jagalah dengan baik semua sumber air di Bumi ini, jangan mudah dirusak begitu saja. ( job tim)

“Hujan itu sangat penting bagi kehidupan, di antaranya sebagai air minum bagi manusia, daur ulang air, sebagai zat tumbuhan melakukan fotosintesis, memberi persediaan air bagi seluruh makhluk hidup, dan masih banyak lagi ...” ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: DOK. BERITA CIANJUR

KAWAN KITA

Hobi Futsal

Hilman Nuralim HELLO!! Hari ini kita punya kawan yang kece banget nih guys! Pemilik nama lengkap Hilman Nuralim, atau sering disapa Hilman ini lahir pada 15 Ferbuari 1998, orangnya baik, ramah, mudah bergaul, cocoklah buat berteman. Siswa Kelas XII SMK Negeri 1 Cianjur inipun aktif dalam berbagai kegiatan sekolah serta mempunyai hobi yang kece banget lho bagi para cowok, yaitu futsal, keren kan! Hilman merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara, dari pasangan Sayo Sudaryo dan Mastoah. Ia pun mempunyai cita-cita yang macho banget guys, pengen jadi atlet sepak bola, di sekolahnya ia mengambil jurusan adm pemasaran lho. Alasannya karena latar belakang misi hidupnya menjadi seorang atlet dengan wirausahawan yang sukses di balik lapangan hijau. Cowok berbintang Aquarius ini mempunyai makanan favorit, yaitu nasi goreng buatan mamah. Meskipun di zaman sekarang, jarang banget ya guys! Cowok kece makan nasi goreng buatan mamahnya, akan tetapi cowok kece ini tak kalah berprestasinya lho guys, dan membanggakan nama baik sekolah maupun keluarga. Apa saja ya, prestasinya selama ini? Simak nih guys, ini dia segudang presta­ sinya, juara 1 Futsal Liga Pendidikan Indonesia, Juara 1 Futsal Specta, Juara 1 Futsal Aksi BN (Bela Nusantara), Juara 1 Futsal AlHimah, dan masih banyak lagi yang lainnya guys. ( job tim)

Melek Literasi Upaya Hindari Kekerasan di Sekolah BUNDA Literasi Jawa Barat (Jabar), Netty Heryawan bercita-cita sekolah-sekolah menjadi ramah anak dan berbasis bebas kekerasan serta anak-anak harus bisa Melek Literasi. "Sehingga anak-anak Jawa Barat tidak mengalami kejadian kekerasan di sekolah," katanya, seperti dilansir laman jabarprov.go.id pada Rapat Koordinasi (Rakor) dan Pembahasan Program Kerja SMA/ SMK Tahun 2017 Hotel Khatulistiwa Kabupaten Sumedang, pada Selasa (31/1/2017) lalu. Seraya menyebutkan, contoh kasus yang kembali mencoreng institusi pendidikan mengakibatkan tewasnya tiga mahasiswa Mapala UII. Pada kesempatan ini, Netty menginginkan, agar kasus ini mendapat perhatian dari penegak

hukum dan pelakunya diberikan hukuman yang berlaku. Menurutnya, hal tersebut bisa jadi karena ada unsur se­ nioritas dan junioritas. Maka sebagai antisipasi untuk sekolah-sekolah di Jabar, Netty menghimbau, ada tiga aspek yang harus dikembangkan, yaitu hardware, software, dan brainware. "Hardwarenya dengan memajang plang bertuliskan, misal 'Jika Anda Melihat Kekerasan atau Menjadi Korban Kekerasan, Lapor ke Kepala Sekolah', dengan mencantumkan nomor Kepala Sekolah, nomor lembaga rujukan layanan seperti P2TP2A setempat dan nomor kepolisian," tutur Netty. Lanjutnya, untuk softwarenya berupa melakukan pembinaan dengan mengang-

FOTO: JABRPROV.GO.ID

kat empat tema besar, yaitu pengasuhan, komunikasi, li­ terasi media dan kesehatan reproduksi. Terakhir, brainwarenya yang menjadi tokoh utama adalah Kepala sekolah, Guru, dan Guru Bimbingan

Konseling (BK). Selain itu, Netty mengatakan, literasi merupakan kemampuan membaca, me­ ngolah, dan mengelola sebuah informasi, sehingga menjadi solusi untuk permasalahan

yang dihadapi. Maka ketika seseorang memiliki kemampuan literasi, setidaknya akan survive untuk berinteraksi di luar rumah dalam pergaulan yang lebih luas. Netty mengatakan, itulah mengapa sekolah harus menjadi rumah kedua bagi anak-anak. Sehingga alih kelola dari kabupaten/kota ke Provinsi Jabar, seharusnya dapat menjadi lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hadir pula pada acara ini, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jabar Ahmad Hadadi, Koordinator Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Wilayah IV Bandung Raya, Koordinator Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Wilayah IV, Kepala Sekolah, dan Pengawas SMA/SMK dan SLB Wilayah IV. (net/rudi)

Unggul di Bidang Seni Sunda SEKOLAH Dasar (SD) Negeri Sindangjaya Desa Cikondang, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, setiap tahunnya hampir tak pernah sepi dari perolehan prestasi. Semisal lomba baca tulis aksara Sunda selalu menjadi juara di tingkat kabupa­ ten hingga 3 tahun berturut-turut menjadi duta Kabupaten Cianjur, bahkan sampai ke tingkat Provinsi Jawa Barat, dan tak hanya itu saja, dalam lomba Hifdil Quran pun selalu mendominasi dengan menjadi juara pertama di tingkat Kabupaten Cianjur. Kepala SD Negeri Sindangjaya, Asep Saepudin mengatakan, keberadaan sekolah di daerah pegunungan membuat suasana terasa dingin dan nyaman sehingga saat siswa melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) benar-benar fokus, terarah, dan mampu menghasilkan para siswa berkualitas. Hal itu terbukti, pada

“Seperti pada lomba baca tulis aksara Sunda, sudah tiga tahun berturut-turut menjadi duta dari Kabupaten Cianjur untuk mengikuti lomba di tingkat Provinsi Jawa Barat, meski baru mampu berhasil menyandang kategori 10 besar ...” BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

saat dilaksanakannya berbagai perlombaan di tingkat SD. “Seperti pada lomba baca tulis aksara Sunda, sudah tiga tahun berturut-turut menjadi duta dari Kabupaten Cianjur untuk mengi-

kuti lomba di tingkat Provinsi Jawa Barat, meski baru mampu berhasil menyandang kategori 10 besar. Selain itu, juara 1 Hifdil Quran tingakat Kabupaten Cianjur yang berhasil diraih siswi

Kelas 3 dan menjadi duta pula dalam lomba Hifdil Quran tingkat Provinsi Jawa Barat,” beber Asep. Dengan begitu, pihaknya bersama seluruh orangtua siswa dan masyarakat desa setempat terus bekerjasama untuk me­

ningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya, supaya sejajar dengan SD-SD lainnya yang ada di Kecamatan Bojongicung, yang sudah lebih dulu dianggap maju. Sementara itu, Ketua Komite SD Negeri Sindangjaya, Asep Usman Basuni menambahkan, bahwa sekolah ini selalu melaksanakan koordinasi, bekerja sama dengan seluruh orangtua siswa dan masyarakat desa setempat. Hal itu dilakukan, tiada lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan SD Negeri Sindangjaya. “Tentu saja koordinasi tersebut disambut positif seluruh masyarakat, khususnya saat mau melaksanakan berbagai lomba karena siswa yang mengikuti lomba waktu jam pelajarannya ditambah, seperti dilakukan les atau latihan di waktu sore, ter­ nyata hasilnya memang cukup berhasil,” ucapnya. (apip)


BC5

GoCipanas

+Cianjur Selatan KAMIS, 2 FEBRUARI 2017

Dampak Cuaca Ekstrem dan Pemberian Pakan yang Salah

Penyakit Kembung Ancam Hewan Ternak CUACA ekstrem dengan intensitas hujan tinggi dalam beberapa pekan terakhir ternyata tidak hanya berdampak pada kondisi kesehatan manusia. Tetapi juga mengancam kesehatan hewan ternak milik masyarakat, satu di antara penyakit yang harus di waspadai yaitu penyakit kembung (Tympani, red)

K

epala Puskeswan Wilayah III Cipanas, Herry Wibowo menjelaskan, penyakit kembung terhadap hewan ternak bisa disebabkan karena memakan rumput yang masih basah tanpa terlebih dahulu di anginkan atau dikeringkan. “Banyak juga peternak ketika memberi makan rumput harus dikeringkan, tapi ada juga yang masih basah langsung diberi ke hewan dan ini yang menimbulkan kembung,” jelas Herry, kepada “BC”, Rabu (1/2/2017). Herry menyebutkan, beberapa hewan ternak yang paling rentan terkena penyakit itu, seperti sapi, kerbau, domba, dan kambing. “Ada beberapa kasus yang kami temukan di wilayah ini. Untuk cara penyem-

SOSOK

NET/ILUSTRASI

buhannya, dengan memberikan obat anti kembung dalam dosis yang cukup tinggi,” katanya. Herry menuturkan, jika telat dan tidak segera diobati akan semakin parah serta bisa menyebabkan

Enjoy dan Menikmati Setiap Pekerjaan yang Dijalani sih mempelajari dulu situasi lingkungan kerja,” ujarnya kepada “BC”, Rabu (1/2/2017) Menurutnya, menjadi seorang sekmat memiliki peranan penting dalam membantu setiap tugas camat dari mulai menyiapkan bahan laporan hingga membenahi tata kelola a d mi-

sehingga tidak terlalu banyak air dan basah,” tuturnya. Selain rumput yang basah, pemberian rumput muda juga bisa menyebabkan penyakit diare. Bahkan bagi hewan ternak jenis

nistrasi dan pemerintahan kecamatan. “Pembinaan secara struktural dan ke desa-desa, juga menjadi kegiatan rutin yang kami lakukan,” katanya. Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), bagi dirinya menjadi keharusan untuk mengabdi ke negara dan memberikan pelayanan yang baik ke masyarakat. “Kalau camat banyak kegiatan, saya harus mewa­ kilkan. Makanya apapun pekerjaannya saya bawa enjoy dan nikmati saja,” katanya. (heri)

PACET-Kepolisian Sektor (Polsek) Pacet berencana menambah personil, hal itu untuk meningkatkan pengawasan, pelayanan dan pengamanan wilayah. Pasalnya, sebagai daerah tujuan wisata faktor keamanan menjadi prioritas utama untuk menciptakan suasana yang ­nyaman dan kondusif. Kapolsek Pacet, AKP Rusdi Hayat, mengatakan, penambahan personil itu untuk mengintensifkan pengawasan objek wisata dan keberadaan villa yang tersebar di wilayah hukum Polsek Pacet. “Kami akan lebih meningkatkan pengawasan, caranya dengan menambah jumlah personil anggota patroli ke objek wisata dan villa-villa,” kata Rusdi, kepada “BC”, Rabu (1/2/2017). Menurutnya, banyaknya pendatang yang berkunjung ke Cipanas berpotensi memunculkan persoalan sosial. Makanya, situasi kamtibmas yang kondusif menjadi prioritas utama demi kenyamanan semuanya.

NET

Kang Elan menjelaskan, pengelolaan persampahan di kawasan agropolitan nantinya akan di lakukan secara terpadu dengan konsep pertanian perkotaan (urban farming) yang menggunakan teknologi aquanic. “Nanti kami buatkan strata memakai sistem vertikal farming, yakni diatas kolam ada kandang yang diatasnya ada tanaman sayur,” jelasnya. Menurutnya, sampah

lam pencernaan dan hatinya, makanya kami setiap penyuluhan memberikan obat cacing dan ini harus diperhatikan oleh peternak karena akan menyebabkan kondisi hewan semakin lemah,” tandasnya. (heri)

NET

“Sampai saat ini situasi masih kondusif, kecuali ada kegiatan yang agak ramai dan ini menjadi perhatian kami,” katanya.

Potensi Agropolitan Perlu Pengembangan CIPANAS- Wilayah Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas memiliki potensi agropolitan yang layak untuk terus dikembangkan. Hal itu, menarik minat Pengamat Lingkungan Hidup, Elan Masbulan untuk membangun reaktor cacing dan mugot agar menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat. Ditemui di Kantor Kecamatan Cipanas, Rabu (1/2/2017), pria yang akrab disapa Kang Elan itu mengutarakan alasannya untuk bisa lebih berbuat sesuatu agar sampah bisa bermanfaat menjadi generator ekonomi masyarakat. “Sampah itu 70 persen organik dan 30 persen anorganik, nantinya sampah organik akan diolah menggunakan reaktor cacing dan mugot larva lalat menjadi pupuk serta pakan ayam, ikan mas serta lele,” ujarnya.

domba dan kambing yang memiliki penyakit cacingan ketika cuaca ekstrem langsung menyebabkan kematian. “Dari beberapa kasus setelah dibedah ternyata ada cacing di da-

Tingkatkan Pengawasan, Polsek Pacet Tambah Personil

Nana R Victoria-Sekmat Cipanas

MENJADI orang kedua di kecamatan, merupakan hal yang sudah biasa dijalani Sekretaris Kecamatan Cipanas Nana R Victoria. Pasalnya sebelum pindah ke Cipanas, dirinya selama dua tahun juga menjalani jabatan serupa di Kecamatan Pasirkuda. “ S a y a baru sebulan di Cipanas, j a d i ma-

kematian pada hewan ternak karena menahan gas yang disebabkan oleh angin. “Makanya kami selalu memberikan penyuluhan, jika pemberian rumput harus dianginkan dulu,

yang ada di perkotaan Cipanas nantinya akan ditarik ke kawasan agropolitan untuk kemudian diolah menjadi pupuk organik menggunakan reaktor cacing dan mugot. Sehingga dampak bagi petani bisa memiliki penghasilan setiap bulan. “Bukan hanya dari pengolahan sampah, petani bisa mendapatkan hasil dari panen ikan lele dan sayuran,” katanya.

Sebenarnya, sambung Kang Elan, konsep itu sudah dikembangkan tapi baru bersifat parsial. Makanya pengolahan sampah terpadu di kawasan agropolitan akan menjadi pilot project. “Saya ingin mengoptimalisasikan sumber daya yang ada, bagaimana caranya mengembangkan wilayah menjadi sebuah generator ekonomi masyarakat,” katanya. Dirinya melihat, saat ini kawasan agropolitan terkesan terbengkalai padahal sesuai dengan Perda Nomor 7 tahun 2012 harus dioptimalkan dan diberdayakan. “Kami sedang mencari investor dan sudah ada yang sedang pendekatan, karena ketika berbicara investasi jelas harus ada keuntungan, penyerapan tenaga kerja dan peningkatan PDRB serta PAD,” tandasnya. (heri)

Terkait tingkat kriminalitas, dirinya mengaku untuk di wilayah hukum Polsek Pacet sama dan merata dengan wilayah lain di Cianjur.

BC-IklaN KEHILANGAN STNK No Pol F 6055 YI an. Ujang Yayat No Pol F 4156 XG an. RUSKANDI No Pol F 3724 ZM an. Misbah No Pol F 4082 XS an. Mohamad Farhan Al Muflih No Pol F 4791 ZT an. Soni Hikmat Mardiana

LOKER CV Cahaya simpati membutuhkan marketing dan kolektor. Min SMP-SMA Sederajat.JK L/P, datang langsng komp. bumi mas blok B- 9 (bayubud) no 14 (085221906121 An.Taufik) Di cari manager rumah makan sunda yg berprngalaman untuk daerah tunturunan/ciranjang hub pa kim 0811179536/085692571283

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person 5AAEB7F6

08971663866

“Intinya kedepan kami akan lebih serius memantau kondisi dan situasi di masyarakat, sebagai antisipasi timbulnya aksi kriminalitas,” tandasnya. (heri)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


BC6

SabaDesa! KAMIS, 2 FEBRUARI 2017

Pengembangan Wisata Desa Masih Terhambat Buruknya Akses Jalan Jadi Kendala Utama

BEBERAPA lokasi wisata di Kabupaten Cianjur memiliki potensi besar menjadi sebuah destinasi wisata, sayangnya beberapa faktor tekhnis hingga saat ini masih menjadi kendala untuk mewujudkan hal itu, satu diantaranya adalah buruknya akses jalan.

S

eperti halnya akses jalan menuju lokasi wisata Curug Cikondang di Desa Sukadana, Kecamatan Campaka, Curug Tilu di Desa Sukabungah, Kecamatan Campakamulya, lalu wisata Curug Luhur di Kecamatan Cibinong. Begitupun juga akses jalan menuju wisata Situs Megalith Gunung Padang, beberapa ruas jalan menuju situs yang mendunia itu saat ini mengalami rusak berat. Menyikapi persoalan ini, pemerintah daerah Cianjur memang tidak lantas berdiam diri. Upaya untuk memperbaiki akses menuju lokasi wisata kerap dilakukan, namun sayangnya masih belum maksimal dengan alasam terkendala minimnya anggaran. Forum Pecinta Wisata

Buruknya akses jalan masih menjadi kendala. Berikutnya pengembangan lokasi wisata, diantaranya fasilitas penunjang di lokasi.” Cianjur, Devi Maulana mengatakan, Cianjur memiliki banyak lokasi wisata yang berpotensi menjadi destinasi wisata jika dikembangkan dan digarap dengan serius. Devi mengungkapkan, dari bebe-

Cianjur Ngawangun Lembur

7 Gerakan Keagamaan Dorong Pembangunan Akhlaq

BUPATI Cianjur, Irvan Rivano Muchtar menginginkan Cianjur kedepan tercipta peradaban Akhlakul Karimah. Melalui penerapan 7 program gerakan keagamaan yang digagasnya Bupati berharap gerakan itu bisa mendorong pembangunan akhlaq masyarakat Cianjur. Ke tujuh program gerakan yang menjadi andalan itu antaralain shalat subuh berjamaah/ berjama’ah pada shalat 5 waktu , Ashar mengaji (menghafal Al Qur’an), Gerakan Mencintai Anak Yatim, Gerakan Cianjur Anti Maksiat, Aku Suka Shodaqoh, Peduli Fakir Miskin dan terakhir Gerakan Mewujudkan Kampung Peradaban Akhlaqul Karimah. “Untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai itu, maka harus adanya keinginan yang kuat di topang dengan ilmunya lalu diamalkan,”ujar Bupati saat melaksanakan holaqoh di masjid Al Huda Ciguha dalam rangka giat Saba Lembur di Desa Ciguha, Kecamatan Sukanagara, Selasa (31/1/2017). Pada kesempatan yang sama,

orang nomor satu di Cianjur itu juga mengukuhkan pembentukan organisasi yang ada di desa setempat, diantaranya kepengurusan DKM Al Huda Desa Ciguha, pengIST urus/Ikatan Remaja Mesjid (IRM), pembentukan kepengurusan BKPRMI ( Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia) baik tingkat Kecamatan maupun Desa. Salah seorang staf humas Pemkab Cianjur, Bayu mengatakan, Desa Ciguha merupakan lokasi yang ke 30 dikunjungi Bupati melalui giat Syiar Saba Lembur “CIANJUR NGAWA­NGUN LEMBUR”. Seperti halnya di desa lain, kunjungan Bupati kelokasi tidak serta merta membawa tangan kosong. “Berbagai program pelayanan diberikan secara langsung, begitu juga pemberian bantuan,”ujar Bayu. Kunjungan Pa Bupati ini, imbuh Bayu sekaligus melihat sejauh mana potensi yang dimiliki desa, baik itu berupa produk kerajinan masyarakat setempat ataupun lokasi wisata yang nantinya bisa dijadikan sebagai unggulan desa setempat. “Selain melihat produk unggulan beliau juga meninjau meninjau pembangunan Cor beton jalan Desa Ciguha,”imbuhnya. (nuki)

ILUSTRASI/ NET

rapa desa yang sudah dikunjungi, sebenarnya mereka menginginkan adanya perhatian dari pemerintah daerah ataupun provinsi untu membantu pengembangan lokasi wisata yang ada di daerahnya, khu-

susnya pembangunan akses jalan. “Buruknya akses jalan masih menjadi kendala. Berikutnya pengembangan lokasi wisata, diantaranya fasilitas penunjang di lokasi,”ujar Devi saat dihubungi Berita Cianjur, Rabu (1/2/2017). Selain itu, kata Devi yang menjadi hambatan untuk pengembangan lokasi wisata selama ini yaitu keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di desa. Seperti halnya soal hasil kerajinan asli warga setempat yang masih

belum tertampung secara maksimal, dikarenakan terbentur modal ataupun pengemasan barang yang seadanya. “Selain modal, para pengrajin ini butuh sentuhan pelatihan, seperti bagaimana membuat kemasan produk yang bagus sehingga bisa menarik pengunjung,”kata Devi. Tokoh pemuda Cianjur Selatan, Lutfi Alawi mengatakan, wilayah di Cianjur selatan banyak yang memiliki potensi wisata yang hing-

ga saat ini masih belum tergarap dengan serius. Padahal menurut Lutfi, jika saja pemerintah daerah mau mengarap, mengembangkan lokasi-lokasi itu dengan serius, dipastikan bisa mengenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Akses jalan memang yang paling utama, sekarang ini kondisi jalan ke lokasi-lokasi wisata yang ada di Cianjur selatan masih rusak. Kalau kondisinya seperti itu, yah pengunjung juga akan malas datang ke lokasi,”kata Lutfi. (nuki)

Curug Tilu Wisata Unggulan Campakamulya PEMERINTAH Kecamatan Campakamulya terus menggali berbagai potensi alam yang ada di wilayahnya untuk dapat dijadikan sumber pendapatan asli daerah (PAD). Satu di antara potensi alam yang kini menjadi fokus Kecamatan Campakamulya, yaitu Curug Tilu. Curug Tilu, adalah sebuah air terjun berundak tiga yang berlokasi di Lembah Batugede, Kampung Batugede, Desa Sukabungah, Kecamatan Campakamulya. Air terjun alami itu sangat berpotensi untuk dijadikan salah satu destinasi wisata di Kabupaten

IST

Cianjur, khususnya Kecamatan Campakamulya. “Dengan undakan

pertama setinggi 15 meter, undakan kedua setinggi lima meter, dan un-

dakan ketiga setinggi tiga meter. Dan ini merupakan air terjun alami yang

patut untuk di kembangkan dan dikelola dengan profesional,” jelas Camat Campakamulya, Aris Haryanto, kepada wartawan, Rabu (1/2/2017). Aris menyebutkan, pihaknya bersama unsur desa telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur terkait pengembangan dan pengelolaan Curug Tilu itu. “Kami berharap Pemkab Cianjur dapat memperhatikan segala potensi alam yang dapat dijadikan sebagai sumber PAD yang ada di wilayah kami. Sebab, wilayah kami cukup kaya dengan po­ tensi alamnya,” ucapnya. (angga)

Saur Pa Kades Kades Masih Perlu Bimbingan Pengelolaan Anggaran

Cepi Agustina Kepala Desa Kertamukti

BESARNYA luncuran alokasi dana bantaun ke pemerintah desa tidak serta merta membawa kegembiraan tapi juga rasa was-was bagi para Kepala Desa (Kades). Tentunya harus ada sebuah bimbingan bagi para Kades, terkait penggunaan dana-dana bantuan itu agar seusai dengan aturan yang berlaku. Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Kertamukti, Keca-

matan Haurwangi, Cepi Agustina. Menurut Cepi, dengan adanya berbagai dana bantuan yang diturunkan dari pusat, provinsi maupun daerah ke setiap desa, memang sangat bermanfaat bagi keberlangsungan pemerintah desa untuk membangun dan mensejahterakan warganya. Tapi disisi lain, hal ini membuat riskan para Kades saat mengunakannya, karena tidak sedikit sekarang ini banyak kads yang tersandung kasus hukum. “Manfaatnya banyak, bisa untuk berbagai peningkatan ekonomi, kesehatan dan peningkatan pendidikan, atau yang lajim disebut kesejahtraan

masyarakat desa,”ujar Cepi kepada Berita Cianjur, Kamis (1/2/2017).. Tapi masalahnya juga banyak, imbuh Cepi, gara-gara ketidaktahuan ataupun kurang teliti, banyak juga Kades yang akhirnya terjerat kasus hukum. Padahal mungkin saja mereka melakukan itu benar-benar karena tidak tahu bagaimna menggunakannya. “Kita berharap kepada pihak yang berkopenten dalam penggunaan dana bantuan, mohon dilakukan bimbingan, arahan bila perlu dibuatkan sistem pengelolaan dana bantuan yang praktis, simpel. Paling penting tidak berbenturan dengan hukum yang berlaku,”kata Cepi. (apip)

Mama Dalang : Tah kudu jadi bancakan bimbingan pamrentah desa the, lain bancakan pungutan nu lain-lain. Sing karunya ka Kepala Dea the lur..


BC 7

Cianjur News+

KAMIS, 2 FEBRUARI 2017

... 300 Karyawati Perusahaan PYI Histeris Kesurupan DARI HAL 1...

Suasana kesurupan mu­ lai mereda, setelah salah se­ orang yang dianggap bisa menyelesaikan kesurupan didatangkan pihak manage­ ment. Satu perstu karyawan yang kesurupan berhasil di­ sembuhkan, meski satu orang yang dianggap berbeda dengan lainnya, begitu sulit untuk disembuhkan. Mengantisifasi kesuru­ pan semakin meluas, pihak management pabrik akhir­ nya memulangkan ratusan karyawan yang mengalami kesurupan. Para karyawan kesurupan dipulangkan se­ cara bergilir dengan meng­ gunakan sejumlah kendaraan

baik milik pribadi maupun perusahaan. Informasi lainnya me­ nyebutkan, kesurupan di­ duga karena tekanan dari pihak pengawas untuk me­ ngejar target produksi ke se­ luruh karyawan. Tindakan ini membuat stres karyawan, apalagi ketika target tidak tercapai, seluruh pekerja di dipanggil dan dimarahi. “ Ya jadi banyak karya­ wan yang melamun memi­ kirkan target, dan jadinya kesurupan,” ungkap salah seorang karyawan berinisial AB saat ditemui Harian Berita Cianjur di lokasi kesu­ rupan. Sumber meminta namanya dirahasikan karena pihak management mengan­

cam akan memecat karyawan yang memberikan keterang­ annya ke Pers. Sementara karyawan lain­ nya Ima (23) menerangkan, kesurupan awalnya terjadi dibagian Packing, merembet ke bagian Asembling dan Se­ wing. “Sempat ditanya yang kesurupan, namun jawaban­ nya meracau,” katanya. Salah seorang anggota Satpam Heru (40), menga­ takan, kalau kesurupan ter­ jadi sekitar pukul 11.00 WIB, hingga menjelang istirahat. Terkait masalah target hasil produksi itu sudah pada mengetahuinya, sejak mere­ ka pertama masuk kerja. Sebelumnya, kejadian kesurupan masal juga ter­

jadi di Pabrik di Jalan Pra­ muka, ratusan karyawan pe­ rempuan pabrik wig di Jalan Pramuka, Kecamatan Ka­ rangtengah, Cianjur, Senin (30/1/2017) kemarin, meng­ alami kesurupan. Korban kesurupan, berteriak histeris dan menangis, hingga mem­ buat karyawan lainnya panik. Keterangan yang dihim­ pun, kesurupan yang terjadi di PT Dalim Fideta Kornesia, pertama kali terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, sekitar 20 orang karyawan mendadak kesurupan. Se­ lang beberapa menit, kesuru­ pan menyebar ke karyawan perempuan lainnya hingga berjumlah kurang lebih 200 orang. (apip/rustandi)

... Jurnalis Kesal Keamanan PYI Larang Awak Media Meliput DARI HAL 1...

meski sejumlah wartawan akhirnya balik badan, mem­ batalkan peliputan langsung di dalam area pabrik. Sam Apip, wartawan Harian Berita Cianjur, me­ nyatakan kekesalannya karena pabrik PYI selama ini sangat tertutup dengan jurnalist. Apalagi, kejadian kesurupan kemarin, me­ rupakan liputan menarik untuk diambil awak media. Pihak keamanan, seper­ ti sengaja menutup semua akses peliputan dengan dalibh tidak jelas. “Bukan kali ini saja, pi­ hak PYI melakukan aksi tu­ tup diri terhadap wartawan.

Sebelumnya, juga kerap me­ lakukan hal yang sama, pa­ dahal sejumlah temuan ter­ hadap management pabrik sering menyeruak ke publik,” tandas Apip. Awak media lainnya, Agus (45) menjelaskan, menyesal­ kan adanya ulah para Satpam PYI yang menghalanginya saat jurnalist melakukan peliputan, termasuk peng­ ambilan photo. “Kami akan mengadukan kejadian ini ke Dewan Pers, karena jelas pihak pabrik te­ lah melanggar UU 40/1999 tentang Pers,” tandasnya. Jurnalist lainnya Iryanto (43) penjegalan yang dilaku­ kan beberapa orang Satpam PYI, membuat dirinya me­

rasa kesal, karena tidak bisa melaksanakan tugas pelipu­ tan berita. Apalagi, tindak­ an yang dilakukan aparat keamanan, seperti sedang berhadapan dengan pelaku kriminal. “Sebenarnya kalau di­ lakukan dengan cara baik dan santun, para awak me­ dia akanlebih paham, jangan sampaiterjadi cekcok mulut,” ucapnya. Sementara itu Satpam PYI Entis (35) menjelaskan, pelarangan berdasarkan tu­ gas dari pimpinan terhadap apapun jenis peliputan di lingkungan pabrik. “Kami mohon maaf ka­ rena ini memang tugas kami, sehingga kami seba­

gai karyawan keamanan ti­ dak bisa berbuat banyak,” kilahnya Sebelumnya, kejadian se­ rupa dialami pejabat Dinas Perijinan yang hendak me­ lakukan penyegalan. Saat itu, aparat keamanan PYI meno­ lak tiga orang pejabat yang datang untuk masuk ke area pabrik. “Memang kemananan disana ketat tidak jelas. Masa saya dari Dinas di­ larang melakukan tugas, padahal kegiatan lengkap dengan surat tugas dan segala macam kebutuhan administrasi,” kata Iwan Purnawan salah seorang pejabat di Dinas Perijinan. (pip/rutandi)

... MTS Islamiyah Sayang Tolak Hijab Kekinian DARI HAL 1...

“Gerakan anti kerudung kekinian yang dilakukan di sekolah ini, dimulai pada saat kegiatan pesantren kilat ramadhan 2016 hingga kini, keputusan ini didasarkan hasil musyawarah para guru dan kepala sekolah pada saat itu,” katanya. Ia menerangkan keru­ dung yang diwajibkan kepada anak didiknya harus me­ nutup seluruh rambut jangan

sampai ada rambut yang ke­ luar dari kerundung. “Jika kerudung yang telah dibeli siswa masih menampak­ kan rambut, cukup dilapisi ciput didalamnya untuk menutupi rambutnya, sehingga tidak per­ lu membeli yang baru. Terkait bentuknya, yang penting stan­ dar buat siswa, kalau hari biasa pakai warna putih, dan warna coklat saat memakai seragam pramuka,” ujarnya. Menurutnya, gerakan anti kerudung kekiniaan selama ini tidak pernah ada protes,

karena tindakan itu sesuai de­ ngan agama Islam. Kerudung, memang harus sesuai syar’i, kalau ada siswa yang memban­ del akan diberikan sanksi se­ cara bertahap “Dari pihak sekolah juga sering melakukan razia, un­ tuk mengetahui siswa yang tidak mematuhi aturan ter­ sebut dan diberi sanksi bagi yang melanggar, awalnya peringatan, teguran hing­ ga pemberian tugas, untuk memberikan efek jera kepada anak didik,” terangnya.

Sepengetahuan dirinya, untuk gerakan anti keru­ dung kekinian, baru dilak­ sanakan di sekolahnya dan belum ada di sekolah lain. Dirinya berharap seluruh pelajar dalam pemakaian kerudung disesuaikan de­ ngan syar’i jangan hanya untuk bergaya saja serta sekolah yang lain dapat me­ laksanakan kegiatan serupa demi menanamkan pema­ haman anak didik tentang pemakaian kerudung yang benar. (cr8)

... Ahok Tak Pantas Perlakukan Kasar KH Ma`ruf Amin DARI HAL 1...

memperlakukan guru besar kami. Apalagi perlakukan itu kami anggap sangat kasar dan tidak sopan. Kiyai Ma`ruf Amin bagi kami merupakan se orang ulama yg sangat dihormati dan dipatuhi di kalangan Nahdliyyin,” kata Zeni yang juga menjabat se­ bagai Anggota DPRD Cianjur, Rabu (1/2/2017) kemarin Zeni mengaku, baik pri­ badinya maupun lembaga merasa tersinggung dan ma­ rah atas sikap arogansi Ahok. Bahkan, sebagai keluarga NU di Cianjur, telah menyatakan pasang badan untuk menga­ wal KH. Ma`ruf Amin, mes­ kipun nyawa sebagai taru­ hannya. “Kita tidak akan mundur dan takut sama sekali terh­ dap Ahok, orang yang telah membuat bangsa ini mengu­ ras energinya karena kelaku­ kannya yang tidak baik. Kita akan pasang badan, termasuk siap mati jika Guru Besar kami dihina dan diperlaku­ kan tidak sopan,” katanya Terkait masalah ini, Ba­

suki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta maaf kepada Ketum MUI KH Ma’ruf Amin atas si­ kapnya saat persidangan ka­ sus dugaan penistaan agama. Ahok mengaku juga selalu menghormati Ma’ruf Amin. Permintaan maaf itu ter­ muat dalam pernyataan ter­ tulis dengan judul ‘Klarifikasi dan Permohonan Maaf Bas­ uki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada KH Ma’ruf Amin, Rais Aam PBNU’. Pernyataan itu ditandatangani oleh Ahok pada Rabu (1/2/2017). “Saya meminta maaf ke­ pada KH Ma’ruf Amin apabila terkesan memojokkan beliau, meskipun beliau dihadirkan kemarin oleh jaksa sebagai Ke­ tua Umum MUI, saya meng­ akui beliau juga sesepuh NU. Dan saya menghormati beliau sebagai sesepuh NU, seper­ ti halnya tokoh-tokoh lain di NU, Gus Dur, Gus Mus, tokohtokoh yang saya hormati dan panuti,” tulis Ahok. Dalam pernyataannya, Ahok juga memberikan pen­ jelasan bahwa yang terjadi dalam sidang pada Selasa (31/1) tersebut adalah pro­ ses dirinya sebagai terdakwa

mencari kebenaran. Dia juga memastikan tidak akan me­ laporkan KH Ma’ruf Amin ke polisi. Soal informasi bahwa Su­ silo Bambang Yudhoyono menelepon KH Ma’ruf Amin pada 7 Oktober 2016, Ahok mengaku mendapat informasi tersebut dari pengacaranya. Dia disodorkan pemberi­ taan soal informasi tersebut. Berikut ini pernyataan lengkap Ahok: Klarifikasi dan Permohon­ an Maaf Basuki Tjahaja Purna­ ma (Ahok) kepada KH Ma’ruf Amin, Rais Aam PBNU Bahwa saya ingin me­ negaskan bahwa apa yang terjadi kemarin merupakan proses yang ada dalam per­ sidangan, saya sebagai ter­ dakwa sedang mencari ke­ benaran untuk kasus saya. Untuk itu saya ingin me­ nyampaikan klarifikasi bebe­ rapa hal di bawah ini: 1. Saya memastikan bah­ wa saya tidak akan melapor­ kan KH Ma’ruf Amin ke polisi, kalau pun ada saksi yang dilaporkan mereka ada­ lah saksi pelapor, sedang­ kan Kyai Ma’ruf bukan saksi

pelapor, beliau seperti saksi dari KPUD yang tidak mung­ kin dilaporkan. 2. Saya meminta maaf kepada KH Ma’ruf Amin apabila terkesan memojok­ kan beliau, meskipun beliau dihadirkan kemarin oleh Jaksa sebagai Ketua Umum MUI, saya mengakui beliau juga sesepuh NU. Dan saya menghormati beliau sebagai sesepuh NU, seperti halnya tokoh-tokoh lain di NU, Gus Dur, Gus Mus, tokoh-tokoh yang saya hormati dan pa­ nuti. 3. Terkait informasi te­ lepon Bapak SBY ke Kiai Ma’ruf tanggal 7 Oktober adalah urusan Penasihat Hukum saya. Saya hanya di­ sodorkan berita liputan6. com tanggal 7 Oktober, bahwa ada informasi telepon SBY ke Kiai Ma’ruf, selanjutnya ter­ kait soal ini saya serahkan ke­ pada Penasihat Hukum saya. Demikian Klarifikasi saya sampaikan, saya berharap kla­ rifikasi ini dapat menjernih­ kan persoalan dan saya juga berharap agar pihak -pihak lainnya tidak memperkeruh suasana. (net /rustandi)

Dugaan Kriminalisasi Habib Rizieq Picu Kemarahan Umat Islam

JAKARTA - Internal Dewan Perwakilan Daerah (DPD) me­ nyayangkan langkah polisi me­ netapkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Ri­ zieq Shihab sebagai tersangka. Langkah tersebut dinilai sema­ kin memperkeruh suasana yang belakangan tidak kondusif. Ketua Badan Kehormatan (BK) DPD AM Fatwa mengi­ ngatkan, di tengah suasana kebangsaan sekarang, peme­ rintah seharusnya berperan mengembalikan suasana ke­ bangsaan yang harmoni. Me­ nurutnya, bukan malah me­ nambah keruh keadaan. “Pemerintah harus bijak menangani Habib Rizieq demi stabilitas nasional. Di bela­ kangnya ada jutaan umat yang bisa memicu reaksi yang lebih besar,” ujar AM Fatwa dalam

akun Twitter @AMFatwa, Se­ lasa (31/1/2017). Dia mengatakan, upaya pembunuhan karakter dan kriminalisasi ulama seper­ ti yang dialami Habib Rizieq Shihab berpotensi memicu kemarahan umat Islam. Maka itu mantan Wakil Ketua MPR ini juga berharap aparat harus tegas menangkap penyebar fitnah dengan mengangkat isu pornografi yang ditujukan ke­ pada Habib Rizieq “Mari kita semua rawat ke­ bangsaan dengan menghenti­ kan perpecahan dan saling brh­ adap-hadapan antar anak bngsa melalui penegakan hukum yang tegas dan adil,” ucapnya. Polda Jawa Barat (Jabar) sudah resmi menetapkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shi­

hab sebagai tersangka. Ketua Dewan Pembina Gerakan Na­ sional Pengawal Fatwa Maje­ lis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Habib Rizieq Sihab di­ nyatakan tersangka dalam ka­ sus dugaan penodaan Pancasi­ la dan pencemaran nama baik. Indonesia adalah negara yang mengakui Tuhan Yang Maha Esa. Semuanya tercan­ tum dalam dasar Negara Indo­ nesia yaitu Pancasila. Atas dasar itu, Wakil Ketua DPR yakin pemuka agama Is­ lam yang disebut ulama tidak anti-Pancasila. Menurutnya, Pancasila merangkul semua agama, termasuk Islam. “Sebaliknya yang anti Is­ lam (Islamophobia) pasti antiPancasila,” ujar Fadli dalam akun Twitter @fadlizon, Senin (30/1/2017). (net/rustandi)

Jika Terbukti Nyadap Ahok Bisa Dilaporkan

JAKARTA - Terdakwa ka­ sus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengklaim punya bukti per­ cakapan antara Susilo Bam­ bang Yudhoyono (SBY) de­ ngan Ketua MUI KH Ma’ruf Amin. Kabar ini menjadi viral diluar persidangan. Padahal majelis hakim be­ lum menanggapi apapun. “Yang menentukan itu relevan, sah atau palsu itu majelis hakim. Jadi jangan perang opini dulu diluaran,” kata pengamat hu­ kum Universitas Pancasila (UP) Ade Saptomo, Rabu (1/2/2017). Jika nanti majelis hakim sudah membuktikan kebe­ narannya dan itu terbukti ti­ dak relevan, barulah Ahok bisa dilaporkan atas penyadapan itu. Namun, sejauh ini publik diimbau jangan berinterpreta­ si sebelum ada putusan hakim. “Kalu terbukti bisa saja (dipro­ ses hukum),” tegasnya. Menurutnya, saat ini ter­ jadi dua argumen terkait kasus Ahok. Dalam area persidangan, kata dia, belum ada keterang­

an apapun soal penyadapan itu. Namun di luar sidang sudah ba­ nyak yang bereaksi atas dugaan penyadapan. “Kalau pengacara menyerahkan dan hakim me­ nyatakan itu palsu baru bisa di­ laporkan. Namun itu semua ha­ rus menunggu putusan hakim,” tegas Dekan Fakultas Hukum UP tersebut. Ditambahkan, saat ini si­ tuasi di luar persidangan lebih pada agenda politik. Sehingga kata-kata dalam meja persi­ dangan pun cenderung dibaca dalam kacamata politik. “At­ mosfernya politik sehingga se­ mua sensitif,” pungkasnya. Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shi­ hab menegaskan tidak terima dengan Basuki T Purnama (Ahok) yang telah menghina dan memgncam Ketum MUI Ma’ruf Amin. Habib Rizieq pun meminta pada semua umat Islam untuk semakain gencar memgawal sidang Ahok nanti. Habib Rizieq Shihab baru saja selesai diperiksa sebagai saksi terkait kasus makar di

Polda Metro Jaya. Usai dipe­ riksa, dia pun menemui ribu­ an massa FPI dan sempat menyampaikan rasa tidak te­ rimanya pada Ahok yang telah menghina Ketum MUI dengan menuduhnya memberikan ke­ terangan palsu di pengadilan. “Kita tidak terima Ketum MUI, sekaligus Rais Aam Nah­ dlatul Ulama, KH Ma’ruf Amin yang hadir di persidangan Ahok, diancam Ahok dan pengacara­ nya,” ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (01/1/2017). Maka itu, Habib Rizieq pun mengingatkan agar umat Islam lebih gencar dan terus mengawal kasus dugaan ka­ sus penistaan agama yang di­ lakukan Ahok tersebut. Sebab, Ahok pun kini telah kembali mengeluarkan kata-kata yang menyakiti ulama. “Siap bela ulama? Siap bela agama? Siap bela Islam? Kita minta, Selasa depan untuk me­ menuhi sidang (Ahok) dan terus kawal sidang Ahok hingga sele­ sai, tak boleh dibiarkan,” kata­ nya. (net/rustandi)

... Aktif di Arisan Sosialita DARI HAL 1...

ngaku, kalau dirinya sampai saat ini masih aktif mengikuti agenda bulanan para sosiali­ ta, arisan. “Masih (ikut), masih ada arisan, masih,” ujarnya sing­ kat, seperti dilansir laman ka­ panlagi.com saat ditemui usai sesi pemotretan Bella Shofie Brand di wilayah Pancoran, Jakarta Selatan, baru-baru ini. Sebagai salah satu sosi­ alita yang aktif, pastinya me­ narik untuk mengetahui apa saja yang biasanya dilakukan para perempuan cantik ini, ketika berkumpul arisan. Bukan cuma sekadar berkumpul dan melakukan

arisan saja, rupanya ada banyak agenda yang diakui Bella sangat positif dari para sosialita ini. “Enggak, kalo arisan aku tuh semuanya positif. Aku ikut arisan ada enam arisan, isinya positif, eh, bulan depan kita ngadain ada charity gitu. Ba­ nyak sih, bukan hanya gosip. Mungkin di arisan aku tuh ba­ nyak orang yang sudah meni­ kah dan punya anak, jadi aku sering sharing rumah tangga itu seperti apa, kalo ada masa­ lah nyeleseinnya gimana. Jadi kayak sharing-sharing antar temen, gitu doang. Jadi kayak kegiatan sosial tetep ada juga,” aku Bella membeberkan. Namun, tidak bisa di­ pungkiri juga, kalau sebagi­

an orang masih memandang arisan sosialita sebagai ajang pamer, antara satu anggota dengan yang lainnya. Melihat hal seperti itu, bagaimana ya komentar Bella Shofie? “Gak (jadi ajang pamer), kalo di aku gak seperti itu. Aku bukan membela mereka, tapi kita selalu ada temen yang be­ gitu, Tapi sebisa kita untuk ti­ dak terlalu deket. Jadi kadangkadang, oh dia begitu, udah, kita gak usah terlalu deket, nanti kita malahan jadi ikut-ikutan. Kita jadi kayak timbul egois, oh, gue jangan mau kalah dari dia, ja­ ngan gitu. Jadi kita berteman sehat semuanya. Bener balik ke pilihan kita sebenernya,” pungkasnya. (net/rudi)

... KPK Tes Suara Basuki Hariman DARI HAL 1...

Usai menjalani pemerik­ saan, Basuki mengungkapkan penyidik KPK secara diamdiam sudah memiliki rekam­ an suaranya selama menjalani pemeriksaan. “Cuma tes suara saja, suara saya ternyata sela­ ma ini sudah direkam, tes be­ nar enggak,” ujar Basuki di Ge­ dung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (1/2/2017). KPK menduga Basuki menyuap Patrialis sebanyak 20.000 USD dan SGD200.000 untuk memenangkan gugat­ an uji materi Undang-undang Nomor 14 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dalam menyidik kasus ini, KPK telah menetapkan empat

tersangka, yakni Patrialis Ak­ bar, Basuki Hariman, Kamalu­ din dan NG Fenny. Sebelumnya, pengusaha daging impor Basuki Hari­ man menantang Komisi Pem­ berantasan Korupsi (KPK) menunjukkan bukti operasi tangkap tangan (OTT) yang di­ tuduhkan kepadanya dan Ha­ kim Konstitusi Patrialis Akbar. “Dari awal sudah menguat ini adalah OTT, sekarang coba tunjukkan buktinya hari ini mana,” kata Basuki di Ge­ dung KPK Jalan Rasuna Said di Kuningan, Jakarta, Jumat (27/1/2017). Pernyataan itu diungkapkan Basuki seusai menjalani peme­ riksaan sebagai saksi Patrialis KPK telah menetapkan Basuksi dan Patrialis, serta dua

orang, yakni Kamaludin dan Ng Fenny sebagai tersangka kasus suap terkait uji materi Undang-undang Nomor 41 Ta­ hun 2014 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Sebelumnya, KPK te­ lah memberikan penjelasan tentang OTT tersebut. KPK menyatakan juga menyita uang sebanyak USD20.000, SGD200.000, voucer pem­ belian mata uang asing dan be­ berapa dokumen. “Kami masih dalami. Be­ lum bisa kami perlihatkan. Cuma benar ada dokumen pembukuan perusahaan, voucher pembelian valuta a­sing yang diamankan,” kata Juru Bicara KPK Febri Dian­ syah, Jakarta, Kamis 26 Janu­ ari 2017.(net/rustandi)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

BC8 KAMIS, 2 FEBRUARI 2017

Tingkatkan Produktivitas Susu Sapi, Bule Belanda Itu Lakukan Assessment di BFD

TANPA membuang waktu lama, Mr. Berend Jan Stoel dari PUM (Netheerland Senior Expert) langsung mengunjungi salah satu peternak di Cipanas.

K

ali ini yang dikunjungi adalah Bambang Family Dairy yang berada di Jalan Raya Cimacan, Kecamatan Cipanas. Di lokasi peternak sapi tersebut Mr. Berend melakukan assessment. Hal itu dilakukan sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas produksi susu peternak sapi. Konsultan Pusat Layanan Usaha Terpadu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT UMKM) Cianjur, Bobby Tralala mengatakan, kegiatan yang juga disaksikan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskop Perdagin) Kabupaten Cianjur, Himam Haris itu berlangsung hampir senam jam. Dari hasisl assessmen, secara umum peningkatan kua­ litas susu sapi sangat bergantung dari ketersediaan bahan pakan, asupan makanan, pola perawatan dan lingkungan peternakan sendiri. Sehingga Penelusuran informasi dan data berkisar pada permasalahan

tersebut. “Dari penelusuran pertama ini kami mendapati beberapa hal yang menjadi bahan sebagai rumusan untuk menyusun solusi bagi pe­ ningkatan kualitas produksi susu peternak sapi, diantaranya peternak sapi dalam hal ketersedian pakan belum optimal. Setiap musim kemarau peternak harus mencari pengganti bahan pakan untuk sapi ternaknya, belum tersedianya lahan khusus yang menunjang pakan ternak membuat ketersedian pakan yang baik tidak stabil. Hal tersebut jelas berpe­ ngaruh pada produktifitas sapi ternaknya,” kata Bobby. Selain itu kata Bobby, untuk Asupan makanan (Konsentrat , Polar) di Bambang Family Dairy cukup bagus sehingga kondisi sapi baik (ukuran dan kondisi), pemberian konsentrat dan polar yang tepat akan lebih menaik­ kan kualitas dan kuantitas susu sapi. “Lingkungan kandang cukup baik mengingat sudah adanya matras untuk

ISTIMEWA

WAWANCARA - Mr. Berend Jan Stoel dari PUM Netheerland Senior Expert (kanan) tengah melakukan wawancara dengan mppengelola peternak sapi Bambang Family Dairy (BFD). Di Jalan Raya Cimacan, Kecamatan Cipanas. Kegiatan tersebut dalam rangka assessment upaya meningkatkan produksi susu peternak sapi.

sapi, saluran air yang baik, jarak antar sapi yang cukup dan perawatan yang diberikan sudah baik hal ini karena adanya pengalaman dan pengetahuan dari pemilik peternakan. Selain itu pe­ nanganan penyakit bagi sapi

NET

REGISTRASI - Seorang calaon Wirausaha Baru (WUB) tengah melakukan registrasi sebelum melaksanakan wawancara yang digelar di Dinas Koperasi UMKM Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Tahun 2016, Sebanyak 65 Orang Menjadi WUB CIANJUR-Geliat usaha di Cianjur akhir-akhir ini trendnya terus mengalami peningkatan. Selain bermunculannya para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), perhatian sejumlah lembaga keuangan menjadi salah satu bukti bahwa iklim usaha di Cianjur te­ rus mengalami peningkatan. Menurut pendamping Wirausaha Baru (WUB) Tin Tin Rustiani mengungkapkan, program pencetakan seratus ribu wirausaha baru Jawa Barat yang digagas Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendapatkan sambutan positif dari para pelaku usaha pemula di Cianjur. Berdasarkan data yang ada, pada tahun 2016 terdapat setidaknya 65 orang asal Cianjur masuk dalam WUB. “Jumlah itu hanya yang lolos WUB, masih ada wirausaha baru lainnya yang terus mengembangkan usahanya. Ini membuktikan bahwa iklim usaha di Cianjur ini terus mengalami peningkatan setiap tahunnya,” kata Tin Tin saat dihubungi, Rabu (1/2/2017). Meningkatnya para pelaku usaha di Cianjur ini tidak terlepas adanya duku­ ngan dari semua pihak. Tak terkecuali dari Pemkab Cianjur, BUMN dan Perbankan. “Dukungan bagi para pelaku UMKM sepertinya jauh lebih baik. Ini merangsang pertumbuhan usaha baru,” paparnya.

Selain itu bukti meningkatnya iklim usaha di Cianjur juga ditandai semakin banyaknya organisasi UMKM. “Pokoknya ini menandakan bahwa UMKM Cianjur semakin bergairah. Tadi (kemarin-red) kita juga ikut rapat tentang pemasaran on line bersama pimpinan perbankan bersama pal wakil bupati dan tim ekonomi perwakilan OPD dan perwakilan UMKM,” tandasnya. Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian

(Diskop Perdagin), Judi Adi Nugroho, juga terus berupaya mendorong agar para pelaku usaha semakin berkembang. Para pelaku koperasi yang didalamnya ada UMKM untuk senantiasa menjalankan usahanya sesuai dengan prinsip-prinsip perkoperasian. “Kita terus berupaya agar koperasi-koperasi yang ada di Cianjur ini bisa semakin berkembang. Tentunya ini menjadi tugas bersama agar pelaku usaha koperasi ini bisa mensejahterakan,” katanya. (bis)

sudah baik, IB ( Inseminasi Buatan ) yang diberikan kepada sapi hanya satu jenis,” paparnya. Secara teknologi kata Bobby, di Bambang Family Diary memiliki satu buah mesin mini milker, dengan kondisi

yang kurang baik, perawatan terhadap mesin yang dimiliki perlu ditingkatkan. Aneka produk olahan susu sudah banyak dihasilkan dan memperoleh pangsa pasar yang baik walaupun masih dalam sekala lokal, mengi­ngat

masih adanya kekurangan dalam hal legalitas (MD), Mahalnya legalitas (MD) menjadi pertimbangan tersendiri bagi pemilik peternakan. “Untuk menambah informasi dan data maka dalam beberapa hari kedepan, tim CIS

SMEsCo Cianjur bersama Mr. Berrend Jan Stoel dari PUM (Netherland Senior Expert) akan terus melakukan assessment terhadap beberapa peternak sapi lainnya di beberapa kawasan di Cianjur,” ungkapnya. (bis)


ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 RP.7 N A L U /B

EDISI 025 THN I

KAMIS, 2 FEBRUARI 2017

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

Klik! kliksaja.co

Kakek 80 Tahun Pukuli Temannya Hingga Meninggal JATENG-Seorang pria, berusia 80 tahun, di­ amankan petugas dari Polsek Cepiring Re­ sor Kendal, Jawa Tengah. Kakek ber­ inisial M itu, diduga telah melakukan penganiayaan ter­ hadap temannya sen­ diri, yang berusia 70 tahun. Informasi yang dipe­

“Penganiayaan yang menyebabkan hingga matinya korban ini diduga karena pelaku yang emosi dan kemudian memukuli korban dengan batangan kayu yang diarahkan ke kepala.” roleh menyebutkan, Kakek M adalah seorang peng­ huni panti sosial, begitu

juga korban penganiayaan, yang merupakan teman­ nya sendiri. Keduanya ada­

lah sesama penghuni panti Pelayanan Sosial Lansia Kecamatan Cepiring. Kejadian ini berlang­ sung Rabu, kemarin dan berawal saat korban yang bernama Ruswan, sedang buang air kecil di kamar mandi. Rupanya, saat itu Rusman tidak buang air ke­ cil di kloset. KE HALAMAN BS7

Sendirian, Seorang Wanita Todong Karyawan BRI Stasiun Sukabumi

Pelaku Hampir Diamuk Massa

SEORANG anggota Unit Lantas Polsek Cikole Resor Sukabumi, berhasil menyelamatkan seorang wanita, yang nyaris menjadi sasaran amukan massa.

K

ejadian ini ber­ langsung seki­ tar pukul 14.00, kemarin. Wa­ nita itu, diduga telah melakukan penodon­ gan terhadap karyawan BRI unit Stasiun Sukabumi. Informasi yang dipe­ roleh dari Humas Polres

Sukabumi Kota mengung­ kapkan, wanita terduga pe­ laku penodongan itu akhir­ nya diamankan anggota unit Lantas Polsek Cikole ke salah satu pos ruko di Ja­ lan Stasiun Timur Cikole, Kota Sukabumi. KE HALAMAN BS7

KICKOFF!

Brantas Pertanyakan Moratorium CPNS Bisa Jadi PHK Massal Bangunan Tak Miliki Ijin

Kongres I Forum Honorer Indonesia di Kota Sukabumi

SINYAL KEBANGKITAN LIVERPOOL

KOTA SUKABUMI-Selama dua hari, 30-31 Januari 2017, Forum Honorer Indonesia (FHI) menggelar Kongres I di Kota Sukabumi. Dalam kong­ res ini, diru­

LIVERPOOL telah bangkit dari keterpurukannya. The Reds siap kembali bersaing dalam perebutan gelar juara Premier League 2016/2017.

PELABUHANRATU-Pu­ luhan pengurus Organisa­ si Kemasyarakatan Barisan Anti Aliran Sesat (Brantas) Sukabumi mendatangi Kan­ tor Pemerintahan Daerah (Pemda) Kabupaten Suka­ bumi, kemarin siang. Para pengurus Brantas

BACA HAL BS6

Jadwal Salat

Wilayah Sukabumi & Sekitarnya

2 Februari 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:41 12:15 15:35 18:28 19:41

muskan beberapa rekomen­ dasi, yang kemudian disampaikan ke pe­ merintah melalui DPR RI. Melalui ri­ lisnya, Forum Honorer In­ donesia men­ jelaskan

tentang Peta Kondisi Tenaga Honorer di Indonesia. Yaitu, tenaga honorer mayoritas bekerja di berbagai Instansi Pemerintah Daerah/Pusat.
 Tenaga Honorer sangat beragam, terdiri dari Pegawai Harian Lepas (PHL), Honorer KE HALAMAN BS7

SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Ki Bumi

KE HALAMAN BS7

Jumpa Pers SBY Ungkap Soal Penyadapan Hingga Undangan ke Istana

ra dangdut pagi, sempat menghadirkan Yessy Bin­ tang. Radio Yuhu sendiri, merupakan radio strea­ ming yang bisa diakses hingga ke mancanegara.

JAKARTA-Mantan presiden RI, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yu­ dhoyono menggelar jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat, kemarin. Jumpa pers ini digelar seba­ gai respon terkait mun­ culnya isu terkait dengan adanya dugaan SBY me­ nelepon Ketua Umum MUI,

KE HALAMAN BS7

KE HAL BS7

Yessy Bintang

Semangat Pagi SEMANGAT baru bagi Yessy Bintang. Pelantun single “Suka Suka Aku Berkhayal” ini, bisa berbagi semangat dengan para pendengar radio. Radio Yuhu, dalam aca­

itu, mempertanyakan bebe­ rapa bangunan yang diduga dibangun tanpa memili ijin. Bangunan itu ada yang be­ rupa hotel, restoran bah­ kan tempat hiburan malam (THM).

KARIKATUR/M YANUAR G

SUKABUMI BERSAUDARA

Dari Anas ra., ia berkata, Rasulullah Saw bersabda; “tidaklah dianggap sempurna iman seseorang, sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri”. (HR Bukhori)


BS2

Lapsus

Rumah saya yang berada di gang serta lahan terbuka yang sempit, tidak mungkin untuk dijadikan tempat untuk menanam tanaman pangan. Tetapi, dengan memanfaatkan perkarangan rumah melalui sistem hydroponik saya tetap bisa bercocok tanam.”

KAMIS, 2 FEBRUARI 2017

Sukabumi Berkebun, Solusi Baru Ketahanan Pangan di Lahan Sempit

dari daerah lain, sehingga perlu adanya inovasi dari warganya un­ tuk menghasilkan pangan.

SEKELOMPOK anak muda Kota Sukabumi membentuk komunitas Sukabumi Berkebun. Ini semacam farmerhouse. Atau, bertani di lahan yang sempit di sekitar rumah.

Y

a, lahan pertanian di Kota Sukabumi, sudah terasa makin sempit. Pembangunan gedung bertingkat, permuki­ man dan alih fungsi lainnya terus bertumbuh. Ada yang khawatir, ini akan menyebabkan produksi pangan di kota mochi ini semakin minim. Bahkan Pemerintahan Kota Suka­ bumi mengakui, sekitar 80 persen bahan kebutuhan pokok warganya dipasok dari luar daerah. Kondisi ini memprihatinkan. Tidak menutup kemungkinan, daerah yang dipimpin oleh Mo­ hammad Muraz sebagai Walikota, didampingi Achmad Fahmi seba­ gai Wakil Walikota, bisa kesulitan mendapatkan pasokan pangan. Saat ini, warga Kota Sukabumi masih beruntung karena pasokan segala macam kebutuhan pokok masih dipenuhi dari daerah pe­ masok. Tapi yang harus diantisi­ pasi, jika daerah asal bahan pangan itu mengurangi distribusinya, se­ perti gagal panen dan lain halnya, imbasnya akan langsung terasa pada harga kebutuhan pokok. Akan melonjak, dan tidak me­ nutup kemungkinan akan terjadi kelangkaan. Inilah yang kemudian mem­ buat para pemuda, yang terga­ bung dalam Sukabumi Berkebun (Farmerhouse), yang dikoordina­ tori oleh Endud Badrudin, mulai

BERITASUKABUMI/ ROHMAN

membangun solusi. Di tengah lahan yang sempit, komunitas ini telah berhasil meng­ hasilkan berbagai tanaman pangan dan sayuran yang bisa dimanfaat­ kan. Bahkan, usaha yang baru ber­ jalan beberapa tahun ini ter­nyata produknya sudah banyak yang meminta, khususnya dari berbagai pasar modern. Sehingga, selain bisa diman­ faatkan sendiri ternyata hasilnya pun cukup menggiurkan untuk tambahan atau menjadi penghasi­ lan utama. Endud mengatakan, metode tanamnya menggunakan sistem

hydroponik. Yakni tanpa media tanah dan hanya membutuhkan air mengalir saja. Selain itu, untuk menum­ buhkan tanamannya ia pun tidak menggunakan zak kimia, sehingga setelah panen bisa dimakan lang­ sung dan aman untuk tubuh. “Rumah saya yang berada di gang serta lahan terbuka yang sem­ pit, tidak mungkin untuk dijadikan tempat untuk menanam tanaman pangan. Tetapi, dengan meman­ faatkan perkarangan rumah mela­ lui sistem hydroponik saya tetap bisa bercocok tanam,” katanya. Selain itu, di lahan yang ter­

batas tersebut, ia yang dibantu istrinya untuk mengelola tanama hydroponik tersebut tidak perlu kotor-kotoran. Karena sama sekali tidak menggunakan media tanah, tetapi diganti bahan semacam busa. Usaha yang sudah dirintis­ nya sekitar dua tahun ini, ter­ nyata mendapatkan keuntungan tersendiri. Karena banyak pasar modern yang meminta produk pertaniannya untuk kebutuhan konsumennya. Apalagi kalangan masyarakat menengah ke atas sudah mulai me­ milih sayuran dan pangan organik

yang dinilai lebih sehat karena tidak menggunakan zat kimia. “Saat ini sudah banyak warga khususnya pemuda yang meman­ faatkan perkarangan rumahnya untuk dijadikan tembat berococok tanam dengan sistem hydroponik ini,” tambahnya. Menurut Endud, dengan me­ manfaatkan perkarang rumah untuk menanam tanaman pangan atau sayuran, juga bisa membantu progam pemerintah dalam keta­ hanan pangan. Apalagi, Kota Sukabumi yang minim lahan pertanian dan pa­ ngannya mengandalkan pasokan

Pusat Distribusi Barang Walikota Sukabumi, Moham­ mad Muraz mengatakan akan me­ lakukan evaluasi terhadap produksi dan kebutuhan pangan warganya. Sebab pangan merupa­ kan kebutuhan dasar hidup ma­ nusia yang tidak terbatas sehingga harus ada sinergitas dari seluruh sektor pembangunan. Kondisi Kota Sukabumi, apa­ bila ditinjau dari aspek ketersedi­ an pangan serta dari sisi ekonomi relatif aman. Karena peran dan fungsi daerah ini merupakan pu­ sat distribusi barang dan orang sehingga berbagai produk pangan tersedia di pusat perdagangan. Namun, berbagai pangan terse­ but tidak dapat diperoleh apabila daya beli masyarakat rendah. “Me­ manfaatkan lahan terbatas seperti perkarangan rumah bisa menjadi solusi untuk meningkatkan produk­ si pangan di tengah semakin meni­ pisnya luas sawah,” katanya. Walikota juga ingin mewujud­ kan pangan yang beragam, bergizi, seimbang, aman dan halal yang tu­ juannya untuk menciptakan seka­ ligus meningkatkan masyarakat yang sehat dan produktif serta me­ miliki daya saing yang tinggi. Harus diakui, Kota Sukabumi sangat mengandalkan pasokan pangan dari luar daerah. Berun­ tungnya, posisi daerah yang stra­ tegis ini menjadikan kota mochi ini menjadi pusat perdagangan dan berkumpulnya barang. Tetapi, pemerintah tetap beru­ paya agar masyarakat ikut ber­ peran aktif dalam menyediakan pangan. Walaupun Kota Sukabumi kemungkinan sulit untuk mewu­ judukan swasembada pangan, tetapi jika warga ikut berperan me­ nanam tanaman pangan maupun sayuran bisa membantu peme­ rintah dalam ketahanan pangan. (rohman)

Warga Harus Mulai Mengubah Pola Membeli Bahan Pangan KEPALA Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Sukabumi, Kardina Karsoedi mengata­ kan, ketahanan pangan dan gizi, masih mejadi isu pen­ ting di Kota Sukabumi, di samping ketahanan ekono­ mi dan energi. Karena, ini merupakan bagian dari upaya untuk me­ menuhi hak atas pangan masyarakat, sekaligus menjadi salah satu pilar utama HAM. Selain itu, Pemerintah Kota Sukabumi juga terus mendorong produksi berba­ sis pangan dan sumber daya lokal. Sehingga, dengan men­ ingkatkan produksi pangan berkelanjutan, beragam dan bergizi harus menjadi kebu­ tuhan utama masyarakat. “Produksi pangan tidak bisa diabaikan, apalagi Kota

Sukabumi yang terbatas la­ han pertaniannya. Sehingga perlu adanya inovasi untuk meningkatkan produksi pa­ ngan masyarakat,” kata Kar­ dina Karsoedi. Dikatakan, produksi pangan saat ini masih ter­ batas dan tidak mencukupi untuk kebutuhan warga. Sehingga, mengharuskan pemerintah mendatangkan pasokan dari luar daerah. Dan, ini harus menjadi per­ hatian semua pihak. Walaupun saat ini Kota Sukabumi tidak pernah kekurangan, apalagi sam­ pai mengalami kekurangan pangan, tetapi warga harus ikut antisipasi. Salah satunya melalui memanfaatkan lahan sem­ pit, perkarangan rumah dan lahan terbengkalai untuk

BERITASUKABUMI/ ROHMAN

dijadikan tempat produksi pangan. Ini sudah dilakukan, bahkan pihaknya menggan­ deng unsur TNI untuk me­ ningkatkan produksi pangan, khususnya beras. Sekarang, Dinas Pertani­ an, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Sukabumi in­ gin mengubah mindset atau kebia­ saan warga yang biasa membeli pangan ke pasar, mulai dialihkan untuk bisa memproduksi sendiri. Mini­ malnya tanaman holtikultura seperti cabai, bawang daun dan lain-lain yang tidak mem­ butuhkan lahan yang luas. Hal ini, bisa sangat mem­ bantu. Seperti contohnya saat ini, di tengah harga cabai yang melambung ting­ gi membuat panik semua pihak, tanaman cabai yang mudah tumbuh di mana saja

seharusnya dimanfaatkan warga untuk menanamnya. Seperti menggunakan media terbatas salah satunya pot. Selain itu, warga harus membiasakan sejak dini tidak lagi mengandalkan beras se­ bagai pangan utama, tetapi ada bahan pokok lainnya yang dikonsumsi seperti jagung, singkong dan lain-lain. Juga, menambah paso­ kan untuk tubuh dengan makanan yang lebih bergizi seperti ikan, daging ayam/ sapi dan sayuran. “Ketahanan pangan menjadi salah satu isu strategis kami. Sehingga berbagai inovasi harus ditera­ pkan selain hanya menggen­ jot produksi beras di sawah saja, tetapi memanfaatkan media lain untuk menam­ bah produksi,” tambahnya. (rohman)

Bertanam di Pekarangan, Pekerjaan Lokal Hadapi Pemanasan Global Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama Anton Ramadhan | Direktur Utama Gia Gusniar | Dewan Redaksi: Imam Sumarsono (Ipung), Fonda Lapod | Penanggungjawab Redaksi Toni Kamajaya | Redaktur Mustofa, Angga P, Rikky Y, Rudi R, Rustandi | Sekretaris Redaksi Fatimah | Reporter AA Rohman, Yanti Rosdiana Pasma, Herry Febriyanto, Apip S, Zenal Mustari | Perwajahan: Sulaeman (Koordinator), Arie Y, Ziad Zed Zubaidi, Rendy R, Muhammad F | Grafis Nandang, Gunawan. | Manager Keuangan Mastuti | Manager Iklan H Ahmad Asep Japar Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi Ajo Suparjo | HRD & Umum Iwan Setiawan Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. Ahmad Yani No. 3 Kelurahan Gunung Parang Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, 43111 l Telp. Kantor : (0266) 222 289 l Hotline Redaksi: 087741377622 l e-mail redaksi: redaksi. beritasukabumi@gmail.com l Info Layanan Pelanggan 081222227314/ 085603333805 l Rekening: 1320016213044 (Mandiri) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA SUKABUMI SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

WAKIL Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengaku, bahwa saat ini ada pening­ katan terhadap suhu di Kota Sukabumi. Sama seperti kota lain, Kota Sukabumi mulai terasa panas dalam beberapa tahun terakhir. Tentu, salah satunya bisa disebabkan karena banyak­ nya alih fungsi lahan terbuka hijau, pembangunan gedung dan meningkatkanya polusi udara dari asap kendaraan bermotor menjadi per­ masalahan kota kecil di Jawa Barat ini. Achmad Fahmi me­ ngakui, suhu udara yang su­ dah semakin meningkat ini perlu diantisipasi sejak dini. Salah satunya, bisa dengan cara menanam tanaman di halaman atau perkarangan rumah di tengah sulitnya mengembangkan ruang ter­ buka hijau. “Kami imbau masyarakat untuk membiasakan mena­

nam apapun di perkarangan rumahnya sebagai salah satu upaya pencegahan pemana­ san global,” katanya. Dengan melakukan langkah seperti ini banyak keuntungannya, karena masyarakat juga bisa me­ nanam tanaman jenis obat, sayuran bahkan pangan yang hasilnya bisa dimanfaatkan sendiri atau untuk tambahan penghasilan. Bahkan upaya meman­ faatkan lahan minim untuk dijadikan areal pertanian sudah mulau dimanfaatkan oleh warga di Kecamatan Baros yang di mana di ke­ camatan tersebut sudah di­ lakukan rantai tata niaga dari hulu hingga hilir, yang selu­ ruhnya dimanfaatkan oleh masyarakat. Selain itu, dengan me­ nanam tanaman di perkara­ ngan rumah ini, Kecamatan Baros dijadikan salah satu pusat kuliner di Kota Suka­

bumi yang bahan-bahan pa­ ngannya berasal dari produk­ si warga. Sehingga, di satu sisi war­ ga memproduksi di sisi lain­ nya ada yang mengoloh baik menjadi produk makanan ringan atau menu lainnya yang terpenting ada pemasu­ kan untuk warga. Dengan demikian, pe­ manasan global bisa ditang­ gulangi dan imbas positifnya masyarakat bisa mempunyai penghasilan tambahan. Dan pihaknya berharap seluruh warga di Kota Sukabumi bisa mulai memanfaatkan pro­ gram seperti itu. “Harus kami akui lahan pertanian dan ruang terbu­ ka hijau yang terbatas bisa berdampak negatif kepada manusia, seperti rawan kekurangan pangan dan gangguan kesehatan,” tam­ bahnya. Fahmi menginginkan adanya hutan di tengah

Kota Sukabumi serta inovasi untuk me­ ningkatkan kuali­ tas dan kuan­ titas pangan. Memang tidak mudah untuk melakukan hal tersebut, tetapi jika dengan cara gotong royong dan keterlibatan semua pihak diharapkan upaya ini bisa terwu­ jud ke depannya. (rohman)

Achmad Fahmi Walikota Sukabumi


INFO SPESIAL GELIAT KOTA HOTLINE : 0266-222 289 Klik! Kliksaja.co

KAMIS, 2 FEBRUARI 2017

BS3

SEBUAH kendaraan jenis L300, dengan nopol F 1994 TL, terperosok ke jurang yang ada di Sungai Cileuleuy. Tepatnya di Kampung Gobang, Desa Cibunarjaya, Kecamatan Nagrak, Sukabumi. Kejadian ini, diduga akibat kendaraan tersebut tidak

Tak Kuat Nanjak, Kecebur Sungai Cileuleuy

kuat saat naik di jalan tanjakan di dekat lokasi kejadian. Adapun kendaraan yang masuk jurang itu, diketahui dikemudikan oleh Herman, warga Kampung Loji, Desa Ginanjar, Kecamatan Nagrak. Pada saat jalan menanjak, kenda-

raan itu membawa air mineral dalam jumlah besar. Karena beratnya beban, kendaraan terperosok ke jurang sedalam lima meter. Akibat kejadian ini, tidak ada korban jiwa. Kendaraan ini kemudian dievakuasi oleh petugas dan warga. (res sukabumi)

... Pada saat jalan menanjak, kendaraan itu membawa air mineral dalam jumlah besar ... RES SUKABUMI

Diamankan, Pelajar Bawa Pedang 2 Meter di Stasiun Cicurug LAGI, pelajar yang ketahuan membawa senjata taham saat jam sekolah, diamankan oleh polisi. Kali ini, kejadiannya di halaman stasiun kereta api Cicurug, Sukabumi.Kejadian ini berlangsung hari Selasa (31/1/2017).

P

etugas dari Polsek Cicurug Resor Sukabumi, terpaksa mengamankan empat orang pelajar dari halaman stasiun Cicurug. Informasi yang diperoleh dari Humas Polres Sukabumi menyebutkan, keempat pelajar yang diamankan itu

Forum Pimpinan Kecamatan Cibadak Bahas Pemberdayaan PKL Jl Suryakencana Sebelum Relokasi

RES SUKABUMI

CIBADAK - Forum Komunikasi Pimpinan di Kecamatan Cibadak, Sukabumi, menggelar rapat koordinasi di aula kantor Kelurahan Cibadak, kemarin. Rapat koordinasi ini digelar dalam rangka membahas rencana dan pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak. Kapolsek Cibadak, Kompol Saidima, hadir didampingi Bhabinkamtibmas Kelurahan Cibadakm Aiptu Ujang Supardi. Rapat ini dilaksanakan sebagai rangkaian dari kegiatan sebelum pelaksaan relokasi dan pembangunan Pasar Cibadak selesai. Rapat dipimpin oleh Camat Cibadak. Hadir pula Komandan Koramil Cibadak, Kepala UPTD Pasar, Kepala Terminal Cibadak, Lurah Cibadak, Kasi Trib Cibadak, Perwapas Pasar Cibadak, Bhbinkamtibmas Cibadak dan Babinsa Cibadak. Dari pembahasan rapat tersebut, diperoleh ­adanya pendataan PKL yang berjualan di bahu jalan dan di trotoar jalan. Selain itu juga akan dilakukan pendataan kios pasar yang sedang dibangun, data lokasi rencana relokasi PKL. Selain itu, juga dibahas terkait panjang jalan Kawasan Tertib Lalulintas (KTL), yaitu dari Simpang Tiga Ratu sampai Pamuruyan. (ims)

Dari para pelajar ini, petugas juga mengamankan barang bukti yang mereka bawa. Yaitu: sebilah pedang dengan panjang dua meter ...”

adalah: IA pelajar salah satu SMP negeri di Cicurug, YP pelajar salah satu SMP swasta di Cicurug, AM pelajar dari salah satu SMP swasta di Cicurug dan DAW pelajar salah satu SMP swasta di Cicurug. Dari para pelajar ini, petugas juga mengamankan barang bukti yang mereka bawa. Yaitu: sebilah pedang dengan panjang dua meter, stik golf modif pisau, rantai motor sepanjang 2,5 meter dan gir motor. Hingga berita ini diturunkan, keempat pelajar tersebut masih diamankan di Mapolsek Cicurug untuk dilakukan pembinaan. Hal ini dilakukan, supaya mereka tidak melakukan perbuatan terulang kembali. (ims) RES SUKABUMI

Satresnarkoba Polres Sukabumi Kota Tangkap Pengedar Obat Terlarang Ribuan Jenis Pil Diamankan KOTA SUKABUMI- Setelah melakukan pengintaian dan penyelidikan, Satuan Narkoba Resor Sukabumi Kota akhirnya berhasil menangkap salah seorang diduga pengedar obatobatan terlarang. Tersangka yang ditangkap, diketahui seorang laki-laki berinisial MOP (30), warga Cipanengah Lembursitu Sukabumi. Tersangka ditangkap saat berada di Jalan Jend A Yani, Kampung Kota Paris, Sukabumi, pada hari Selasa (31/1/2017) sekitar pukul 10.00 Wib. Tersangka MOP dibekuk setelah petugas melakukan sejumlah pengintaian yang telah dilakukan terhadap tersangka. Dari tangan tersangka MOP, petugas berhasil mengamankan belasan ribu butir obatobatan berbagai merk. Mulai dari jenis Hexymer, Dumolid, Tramadol, Riklona dan Alprazolam. Selain itu, petugas juga mengamankan dua unit telepon seluler milik tersangka MOP. “Tersangka MOP merupakan salah satu target operasi kami dalam memberantas peredaran obat-obatan terla-

RES SUKABUMI

rang,” demikian diuungkapkan Kasat Resnarkoba Polres Sukabumi Kota, AKP Yadi Kusyadi, seperti dirilis oleh Humas Polres Sukabumi Kota. “Pengintaian terhadap aktivitas MOP juga telah kami lakukan sejak lama,” tambahnya. Hingga saat ini, tersangka MOP berikut barang bukti

lainnya masih diamankan di Polres Sukabumi Kota guna dilakukan pemeriksaan serta pengembangan lainnya. Atas perbuatannya, tersangka MOP terancam pidana pasal 62 UU RI no. 05 th 1997 tentang Psikotropika dan pasal 196/197 UU RI No 36 tahun 2009 tentang kesehatan. (ims)

130 Warga Terkena Dampak Pembebasan Lahan Jalan Tol CiawiSukabumi Ikuti Sosialisasi CICURUG - Sebanyak 130 orang warga yang terkena dampak pembebasan lahan untuk jalan tol Ciawi Sukabumi, kemarin menghadiri sosialisasi pengadaan lahan jalan tol di kantor Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug, Sukabumi. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi. Hadir pula Asisten Daerah II bidang Ekbang Kabupaten Sukabumi. Selain itu, ikut hadir Kapolsek Cicurug, Kompol Suhardiman, Camat Cicurug, Komandan Koramil Cicurug dan Kepala Desa Nanggerang. Sosialisasi pengadaan lahan ini dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan pembangunan jalan tol Ciawi – Sukabumi seksi 2 Cigombong – Sukabumi. Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi menyampaikan bahwa

RES SUKABUMI

rencana pembangunan jalan tol yang sempat terkatung-katung ini, akan segera dimulai. Rencananya, akan dilaksanakan hingga tahap ke 2, yaitu jalur Cigombong – Cibadak. Kedatangan tim ini sendiri, untuk permisi kepada warga dalam rangka sosialisasi pengadaan lahan dalam rangka kepetingan umum. Dengan adanya pembangunan jalan tolo ini, akan memberikan dampak positif untuk pembangunan Kabupaten Sukabumi. Dan, mudah-mudahan pembangunan jalan tol membawa berkah kepada yang terkena dampak.(ims)


BS4

Sukabumian

Kita setuju dengan adanya perusahaan asing yang masuk ke Sukabumi dan tidak harus disebutkan satu persatu perusahaannya. Namun, yang jelas proses analisis masalah dampak lingkungan atau amdal wajib sesuai aturan.”

KAMIS, 2 FEBRUARI 2017

Investasi di Kabupaten Sukabumi, Anugerah Atau Bencana Bagi Warganya? MEMASUKI tahun keenam, Pemerintah Kabupaten Sukabumi membuka ruang yang besar bagi investasi. Tepatnya sejak tahun 2010, saat beberapa tim dibentuk. Mulai dari Tim Perlindungan Investasi, sampai Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BPMPT).

I

nvestasi daerah, menjadi hal penting bagi Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Dan, ini sudah menjadi bagian dari menguatnya peran lokal, seiring dengan adanya implementasi desentralisasi dan otonomi daerah. Cita-citanya, arus investasi mampu menjadi penopang dalam mengakselerasikan pembangunan di satu daerah. Karenanya menjadi penting bagi pemerintah daerah untuk memiliki dan me­rumuskan langkah-langkah strategis guna merangsang pengembangan investasi. Termasuk, rumusan kebijakan serta regulasi yang berkaitan secara utuh tentang dua arah, yakni invetasi maupun sumber daya alam daerah. Tujuannya agar pengemba­ ngan invetasi tanpa harus mengorbankan sumber daya alam sekitar. Sehingga, bisa memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat. Selain itu, kebijakan yang juga

BERITASUKABUMI/ BS-02

perlu dirumuskan untuk mendukung pengembangan investasi adalah pelayanan birokrasi, promosi hingga kemitraan. Inilah yang dilakukan Pemkab Sukabumi sejak tahun 2010 silam. Pemkab Sukabumi merumuskan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan upaya pengembangan investasi. Mulai dari pembentukan Tim Perlindungan Investasi, peraturan daerah soal Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) hingga pembentukan Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BPMPT). Melalui lembaga tersebut,

proses perijinan bagi setiap investor yang akan menanamkan dana usahanya di Kabupaten Sukabumi, bisa direalisasika secara singkat, mudah dan cepat. Hasilnya, terlihat. Dalam kurun waktu lima tahun, terdapat sembilan perusahaan berskala besar berkembang di sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi. Ada PT Muriya Geriya Lestari yang bergerak di bidang garmen, PT Siam Cemen Group (SCG) serta beberapa perusahaan luar lainnya. Satu sisi, investasi daerah berkembang pesat di wilayah Kabupaten Sukabumi. Sisi lainnya, sejumlah kalangan mulai

BERITASUKABUMI/ BS-02

Menurut dia, dalam hal tersebut Pemuda Pancasila Kabupaten Sukabumi berharap Pemerintah Kabupaten Sukabumi dilibatkan dalam proses pengalokasian serta penyaluran dana CSR dari setiap perusahaan. Hal ini sangat penting dilakukan agar dana CSR yang diberikan perusahaan kepada masyarakat tidak mengalami tumpang tindih dengan pengalokasian dana APBD. Artinya, satu obyek pembangunan tidak harus mendapatkan double anggaran yakni dari CSR maupun APBD. Idealnya dana CSR tersebut ditujukan untuk menambal kebutuhan pembangunan yang belum terbiayai APBD. “Kita serahkan ke Pemda agar dalam pemanfaatan program tersebut benar-benar merata,” imbuhnya. Di samping itu, dikarenakan CSR perusahaan ini sudah diatur dalam dalam

Persyaratan Wajib Proses dalam mengantongi Amdal di setiap perusahaan, ada-

lah persyaratan wajib sesuai aturan. Dan ini menjadikan Peme­ rintah Kabupaten Sukabumi berada dalam posisi penting. Seiring dengan kemajuan dan meningkatnya perusahaan tersebut, harus diperhatikan dampak bagi masyarakat. Jika hal tersebut tidak diperhatikan, maka risikonya adalah kerusakan lingkungan dan masyarakat sekitar. Taufik menuturkan, kondisi Sukabumi saat ini hampir mirip kota-kota besar pada umumnya. Polusi sudah mulai tercemari dan udara sudah tidak sesejuk dulu. Jika tidak serius dalam memperhatikan masalah lingkungan terse-

but, bakal berdampak buruk. “Tinggal menunggu waktu saja, suhu panas di Jakarta pasti akan tersaingi. Disamping itu bencana yang mengancam masyarakat menunggu kalau amdal sendiri tidak diutamakan,” jelasnya. Selain itu, eksistensi perusahaan asing bukan tidak berdampak positif. Akan tetapi, sisi positif yang dirasakan hanya dalam penyerapan kerja dan pe­ ningkatan ekonomi warga sekitar. “Keuntungannya dalam pe­ nyerapan tenaga kerja masyarakat lokal. Dan hal ini pun tidak untuk dirasakan masyarakat seluruh­ nya,” imbuhnya. (BS-02)

Menggabung Perindustrian dan ESDM, Strategi Dongkrak Pendapatan Asli Daerah Kabupaten

Sudah Waktunya CSR Melibatkan Pemerintah Daerah

MAJELIS Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Sukabumi, menilai bahwa keberadaan beberapa perusahan besar yang di­ dominasi milik para investor luar negeri diminta untuk melaksanakan program Corporate Social Resposibility (CSR). Hal itu merupakan kewajiban para pelaku usaha sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap lingkungan sekitar. “Sadar atau tidak disadari, keberadaan perusahaan tersebut harus ada umpan balik positif (Positive Feedback) bagi Sukabumi. Apalagi saat ini banyak sekali investor dari berbagai negara yang tengah melirik Kabupaten Sukabumi sebagai lokasi untuk menanamkan uangnya,” ujar Ketua MPC PP Kabupaten Sukabumi, Heru Herlambang, kemarin (1/2/2017).

menyoroti masalah lingkungan sebagai dampak dari berkembangnya industri-industri besar. “Kita setuju dengan adanya perusahaan asing yang masuk ke Sukabumi dan tidak harus disebutkan satu persatu perusahaannya. Namun, yang jelas proses analisis masalah dampak lingkungan atau amdal wajib sesuai aturan,” ujar Ketua Pemuda Peduli Lingkungan Sukabumi (PPLS) Taufik Kurohman, kemarin (1/2/2017).

undang-undang, maka sudah sepatutnya dilakukan tiap perusahaan membuka secara transfaran, bukan hanya kepada masyarakat saja tetapi termasuk kepada pemerintah daerah. Terpenting dari itu semua, tujuan akhirnya adalah hasil penyaluran CSR tersebut mesti ­nyata dan berdampak bagi masyarakat. Oleh karena itu, bisa juga kondisi pola fikir masyarakat yang tidak positif jadi alasan perusahaan untuk tidak membuka program CSR secara transfaran. Bahkan, hal tersebut bisa saja dimanfaatkan perusahaan nakal untuk tidak menyalurkan CSR sama sekali. “Nah, akhirnya jadi alasan perusahaan. Disini perlu pengawasan masyarakat dan Pemerintah, kemana arah CSR dilaksanakan dan harus terbuka,” tambahnya. (BS-02)

ADA tugas lain bagi Dinas Perindustrian dan E ­ nergi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Sukabumi. Saat ini, Dinas ini bisa masuk dalam urusan dunia usaha. Kondisi tersebut lantaran adanya penggabu­ngan bidang perindustrian pasca rotasi yang dilakukan Pemerintah Daerah pada akhir 2016 lalu. “Perubahan nama Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) menjadi saat ini berpengaruh untuk kerja lebih ekstra,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan ESDM Kabupaten Sukabumi, Adi Purnomo, kemarin (1/2/2017). Dia mengatakan, Sukabumi kaya akan potensi lokal yang seharusnya mulai dapat dikembangkan dan diper­ kenalkan ke dunia luar. Sehingga, manfaatnya selain meningkatkan ke­ sejahteraan masyarakat Sukabumi, bahkan dapat mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) kedepannya juga, nama Sukabumi lebih dikenang. “Pertama dalam tahap perindustrian ini perlu di-

jajaki melalui publish semua produk lokal Sukabumi. Setelah banyak orang tahu, diharapkan banyak pelancong dari luar Sukabumi yang berniat berkunjung ke sini,” kata pria lulusan S II tahun 1997, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jakarta, jurusan Managemen itu. Beberapa jenis usaha industri yang dapat digali ini misalkan, gula, bola, bolu pisang dan lain sebagainya. Hal ini, diperlukan juga penelitian serius dalam pengembangannya dan harus mulai dilakukan. “Minimal produk kita masuk dalam kategori feasib­le, bankable dan manageble,” sambung Adi yang juga marupakan pejabat yang sudah menduduki dinas terseb u t sejak

tanggal 6 Mei 2011. Menurut Adi, langkah yang akan diambil dalam pengembangan penindustrian tersebut yaitu dengan pendekatan eksisting atau a k tivitas

masyarakat. Hampir tiap wilayah memiliki perindustrian yang berbeda. “Kita bentuk kelompok usaha agar mampu dirasakan seluruh lapisan masyarakat dalam pengembangan potensi lokal ini. Kita juga akan garap bisnis lainnya seperti, logam, kulit. Bahkan dari sektor agro seperti tanaman, ikan, dan hasil peternakan,” imbuh­nya. (BS-02)

Adi Purnomo

Kepala Dinas Perindustrian dan ESDM Kabupaten Sukabumi


KAMIS, 2 FEBRUARI 2017

BS5

OPTIMIS PERSIB KEMBALI BERJAYA NUANSA tim juara musim 2014-2015 sangat kental terasa dalam skuat Persib Bandung untuk mengarungi musim kompetisi 2017. Dari 23 anggota tim sementara ini, 11 pemain di antaranya merupakan para pemain yang punya pengalaman sekaligus jejak sejarah hebat mengantarkan Persib menjuarai Liga Super Indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015.

T

antan yang merupakan salah seorang dari deretan pemain pencetak sejarah itu mengatakan, perfor-

ma di atas lapangan bukan hanya ditentukan keterampilan. Kepercayaan diri dan mental juara juga punya peran krusial. Oleh karena itu, keberadaan

para pemain dengan mental pemenang merupakan keuntungan tersendiri bagi sebuah tim. Perekrutan kembali tiga pemain dengan rekam jejak juara, yakni Dedi Kusnandar (Piala Presiden 2015), Achmad Jufriyanto (Liga super indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015), dan Supardi Nasir (Liga super indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015), dinilai Tantan merupakan keputusan positif dalam upaya mengembalikan kembali masa kejayaan Persib.

Harga Pemain Asing Terbilang Mahal DJADJANG NURDJAMAN sempat berkeinginan untuk memboyong bintang Timnas Thailand, Chanathip Songkrasin ke Persib Bandung. Ketertarikan itu muncul setelah Djanur melihat langsung aksi sang pemain saat mengikuti kursus kepelatihan lisensi A AFC di Negeri Gajah Putih. Namun, niatan itu langsung diurungkan oleh begitu mendengar banderol mahal Pemain Terbaik Piala AFF 2016 itu. Djanur mengaku harga pemain yang sedang menjalani masa pinjaman bersama klub J-League, Consadole Sapporo itu mencapai Rp 10 miliar. “Sempat terpikir satu pemain ini sudah cukup untuk menambah kekuatan Persib. Tetapi setelah ditanya nilainya mahal, kira-kira mencapai Rp 10 milyar,” seloroh Djanur seraya tersenyum kepada wartawan di mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Rabu (1/2/2017). Soal pengalaman selama mengikuti kursus, Djanur mengaku bahasa menjadi kendala utamanya selama

satu bulan berada di Bangkok, Thailand. Hal ini dikarenakan saat praktek, para pelatih dihadapkan dengan tim sepak bola Thailand yang bermain divisi 4. “Yang jelas, tidak ada perbedaan yang mencolok. Hanya saja walau pemain-pemain muda tapi kualitas mereka luar biasa,” ucap Djanur memuji. Djanur mengikuti kursus kepelatihan bersama 16 peserta dari negara lain dari kawasan Asia maupun Asia Tenggara seperti Thailand maupun Mongolia. “Hasilnya akan diumumkan dua bulan lagi. Mudah-mudahan lulus,” ia menuturkan. Sementara itu, bicara target di Piala Presiden, Djanur memastikan Persib Bandung menargetkan bisa mempertahankan gelar yang berhasil mereka raih tahun 2015. “Target tetap juara. Skuat kami tidak semua baru. Dari tengah ke belakang itu pemain juara dan di depan tim ini memiliki pemain berkualitas,” ucap Djanur. (net/ree)

“Kedatangan pemain-pemain yang sebelumnya pernah bersama bukan hanya soal mempermudah adaptasi dalam permainan. Tapi yang tidak kalah penting juga memperkuat mental tim. Mereka sebelumnya juga membawa tim ini juara. Jadi, jelas punya mental juara. Semoga kedatangan pemain-pemain juara bisa membuat mental pemenang

tim ini semakin kuat dan menjadi juara lagi,” kata Tantan perihal kedatangan kembali Dedi, Jupe, dan Supardi. Tantan memasuki tahun ke-4 masa pengabdiannya untuk Persib. Dia pertama kali bergabung pada akhir 2013. Pada musim perdananya berkostum biru Persib, pemain lincah itu ikut berperan dalam kesuksesan Persib men-

juarai Liga Super indonesia 2014. Eks pemain Persikab Bandung itu juga turut membantu Persib menjuarai Piala Presiden 2015. Pemain yang akan memasuki usia 35 tahun itu mengatakan, persaingan kompetisi musim 2017, baik di Piala Presiden maupun Liga 1 nanti dipastikan bakal lebih berat. Indonesia Soccer Championship 2016 sudah menjadi cerminan betapa kekuatan dan kualitas masing-masing tim tidak terlalu berbeda. (net/ree)

Bek Persib Komentar Tentang Skuad BEK Jangkung Persib Bandung Vladimir Vujovic berkomentar soal skuad Persib tahun ini. Menurutnya, kondisi Persib saat ini jauh berbeda dengan tahun sebelumnya menyusul datangnya sejumlah pemain anyar. Pria yang akrab disapa Vlado itu menilai, aktivitas belanja Persib tahun ini lebih efektif dan dilakukan pada waktu yang tepat. Hal itu, kata dia, turut mendukung proses adaptasi para debutan. “Tidak seperti musim lalu, di mana banyak pemain telat didatangkan. Banyak perubahan dan itu tidak terlalu bagus,” tutur Vlado, sapaan akrabnya di Bandung, Selasa (31/1/2017). “Jadi sekarang kami lebih baik karena di depan ada Sergio van Dijk dan di tengah akan ada Atep, Febri, Tantan, Matsunaga dan Erick Weeks. Saya harap itu bisa bekerja nanti pada Piala Presiden, walau masih butuh sedikit waktu,” tambahnya. Vlado mengatakan, salah satu masalah krusial yang mesti dibenahi Persib adalah persoalan mental. Menurutnya, Persib bisa kembali berprestasi jika mampu membangun rasa percaya diri yang tinggi. “Kami perlu pemain-pemain yang memiliki kepercayaan diri seperti musim

NET

2014-2015. Tapi saya rasa pemain yang ada musim ini juga akan semakin percaya diri seiring dengan pertandingan yang dilewati,” ujarnya. Lebih dari itu, Vlado berharap agar Persib tak banyak kehilangan poin

saat melawan tim yang levelnya di bawah tim berjulukan Maung Bandung ini. “Hal terpenting musim lalu kami banyak kehilangan poin dari lawanlawan yang lebih kecil.

Mungkin kami bisa bermain bagus melawan Arema, Madura atau Persipura. Tapi musim lalu kami juga bergerak mundur saat melawan Persela, Barito, Persiba, Per­ seru. Padahal mereka tidak sebagus Arema, namun itu yang menjadi masalah pada musim lalu,” ungkapnya. (net/ree)


KAMIS, 2 FEBRUARI 2017

twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi.com

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

BS6

Kisah Cinta Vinales dengan Wanita Cantik Ini Kandas KANDAS sudah hubungan cinta pembalap andalan Movistar Yamaha, Maverick Vinales dengan crosser cantik asal Italia, Kiara Fontanensi. Kisah asmara mereka sudah berjalan selama dua tahun.

KLASEMEN LIGA INGGRIS No Team 1. Chelsea FC 2. Tottenham 3. Arsenal FC 4. Liverpool 5. Man City 6. Man United 7. Everton FC 8. WBA 9. Burnley FC 10. Stoke City 11 West Ham 12 Southampton 13 Watford FC 14 Bournemouth 15. Middlesbrough 16. Leicester 17. Swansea City 18. CRP 19. Sunderland 20. Hull City

M 23 23 23 23 22 22 22 23 23 22 22 23 23 23 23 23 23 23 23 22

M 18 13 14 13 13 11 10 9 9 7 8 7 7 7 4 5 6 5 4 4

I 2 8 5 7 4 8 6 6 2 7 4 6 6 5 9 6 3 4 4 4

K 3 2 4 3 5 3 6 8 12 8 10 10 10 11 10 12 14 14 15 14

Nilai 56 47 47 46 43 41 36 33 29 28 28 27 27 26 21 21 21 19 16 16

KLASEMEN LIGA SPANYOL No Team 1. Real Madrid 2. Barcelona 3. Sevilla 4. Atletico Madrid 5. Real Sociedad 6. Villarreal 7. Athletic Bilbao 8. Celta Vigo 9. Espanyol 10. Eibar 11. Las Palmas 12. Deportivo Alaves 13. Real Betis 14. Malaga 15. Valencia 16. Deportivo 17. Leganes 18. Sporting Gijon 19. Osasuna 20. Granada

M M 19 14 20 12 20 13 20 10 20 11 20 9 20 9 20 9 20 7 20 8 19 6 20 5 20 6 20 5 18 5 20 4 20 4 20 3 20 1 20 1

I 4 6 3 6 2 7 5 3 8 5 7 9 5 7 4 7 6 4 7 7

K 1 2 4 4 7 4 6 8 5 7 6 6 9 8 9 9 10 13 12 12

Nilai 47 42 42 36 35 34 32 30 29 29 25 24 23 22 19 19 18 13 10 10

KLASEMEN LIGA ITALIA No Team 1. Juventus 2. AS Roma 3. Napoli 4. Inter 5. Lazio 6. Atalanta BC 7. AC Milan 8. Fiorentina 9. Torino 10. Udinese 11. Chievo Verona 12. Sampdoria 13. Bologna FC 14. Cagliari Calcio 15. Genoa 16. Sassuolo 17. Empoli 18. Palermo 19. Crotone 20. Pescara

M M 21 17 22 15 22 13 22 13 22 12 22 12 21 11 20 9 22 8 22 8 22 8 22 7 20 7 21 8 21 6 22 7 21 5 22 2 20 2 21 1

I 0 2 6 3 4 3 4 6 7 4 4 6 5 2 6 3 6 5 4 6

K 4 5 3 6 6 7 6 5 7 10 10 9 8 11 9 12 10 15 14 14

Nilai 51 47 45 42 40 39 37 33 31 28 28 27 26 26 24 24 21 11 10 9

TOP SKOR LIGA INGGRIS

1. 2. 3. 3.

Diego Costa Alexis SĂĄnchez Ibrahimovic Harry Kane

Chealsea Arsenal Man United Tottenham

15 15 14 13

LIGA SPANYOL 1. 2. 3. 3.

Luis Suarez Lionel Messi C Ronaldo Iago Aspas

1. 2. 3. 3.

Edin Dzeko Gonzalo Higuain Mauro Icardi Andrea Belotti

Barcelona Barcelona Real Madrid Celta Vigo

16 14 13 11

LIGA ITALIA AS Roma Juventus Inter Milan Torino

15 15 15 14

SINYAL KEBANGKITAN

LIVERPOOL LIVERPOOL telah bangkit dari keterpurukannya. The Reds siap kembali bersaing dalam perebutan gelar juara Premier League 2016/2017. Duel versus Chelsea menjadi momen kebangkitan.

B

ig match di pekan ke-23 berakhir tanpa pemenang, 1-1. Tapi setidaknya, Liverpool mengirimkan sinyal jika mereka masih layak disebut tim favorit. Bermain di kandang sendiri, Anfield, Jordan Henderson dan kawan-kawannya tampil begitu luar biasa serta begitu percaya diri. Tertinggal lebih dulu lewat gol tendangan bebas David Luiz pada menit 25, Liverpool mampu menyamakan kedudukan via gol balasan Georginio

Wijnaldum pada menit 58. Menit 77, sebuah kenyataan pahit terjadi. Mark Clattenburg, wasit yang memimpin laga, menunjuk titik 12 pas. Liverpool dihukum tendangan penalti, menyusul pelanggaran yang dilakukan Joel Matip terhadap Diego Costa di kotak terlarang. Costa sendiri yang maju sebagai eksekutor. Publik Anfield menahan napas, juga Jurgen Klopp, sang pelatih, yang tampak cemas di tepi lapangan. Costa adalah mesin gol The

Blues. Sejauh ini, dia sudah mengepak 14 gol, top skor sementara. Wajar kalau Liverpool cemas luar biasa. Namun keberuntungan masih berpihak kepada The Reds. Simon Mignolet, tembok terakhir Liverpool, mampu membaca arah bola yang ditendang Costa. Selamatlah Liverpool. Sebelum laga, Liverpool dalam tekanan luar biasa. Tuan rumah diragukan bisa mengalahkan Chelsea yang nota bene merupakan tim terhebat, pemuncak klasemen sementara. Di awal tahun 2017, dari delapan pertandingan di semua kompetisi, Liverpool hanya bisa meraih satu kemenangan. Empat laga lagi berakhir dengan kekalahan, sedangkan tiga pertandingan berujung imbang. Anfield juga tak lagi mendatang-

MU Siap Boyong Dua Pemain Atletico MANCHESTER UNITED (MU) akan belanja pemain di Atletico Madrid musim panas nanti. Tak hanya seorang Antoine Griezmann. Setan Merah juga menginginkan pemain Atletico lainnya yakni gelandang Yannick Carrasco. The Sun mengklaim MU tertarik pada Carrasco. Mereka tengah mengamati situasi pemain asal Belgia itu di Atletico. Carrasco diketahui sedang tidak bahagia di Vicente Calderon. Carracso akhir

pekan kemarin terlihat marah usai diganti oleh pelatih Diego Simeone. Setelah ditarik keluar, Carrasco sempat berdebat dengan Simeone. Kondisi ini membuat Atletico kemungkinan akan melepas Carrasco musim panas nanti. Mereka lebih memilih mempertahankan Simeone yang telah berjasa besar dalam beberapa musim terakhir. Carrasco menjadi pemain Atletico kedua yang dikaitkan dengan MU untuk bursa transfer musim panas. Sebelumnya The Red Devils santer dikabarkan akan memboyong Griezmann. Bahkan kabarnya MU sudah mencapai kesepakatan dengan pihak Griezmann. Pemain asal Prancis itu akan diberikan kehormatan memakai nomor punggung keramat 7 jika mau gabung ke Old Trafford.(net/pur)

kan tuah, setidaknya dalam empat laga terakhir. Tiga kali kalah, sekali imbang. Itulah mengapa, Liverpool tak boleh kalah saat menjamu Chelsea. Tambahan satu angka memang tak mengubah nasib Liverpool di klasemen. Mengantongi poin 46, Liverpool masih tercecer di posisi keempat. Namun setidaknya, hasil imbang versus Chelsea semacam penyemangat bagi Klopp dan pasukannya agar tetap optimistis. Terlebih, dua tim papan atas lainnya, mengalami nasib apes. Arsenal dipermalukan Watford di Emirate Stadium. The Gunners tumbang 1-2. Tottenham Hotspur tak kalah miris. Spurs yang bertandang ke Stadium of Light hanya bisa bermain imbang tanpa gol melawan tim papan bawah, Sunderland. (net/Angga Purwanda/�BC�)***

Real Madrid Lepas Gelandang Muda REAL Madrid akhirnya merampungkan proses peminjaman gelandang muda Lucas Silva ke klub Brasil Cruzeiro, pada penutupan bursa transfer musim dingin ini. Silva akan kembali bermain bersama klub lamanya tersebut hingga Juni 2018 mendatang. Pemain 23 tahun ini dibeli pada Januari 2015 lalu seharga 13 juta euro atau lebih dari Rp 187 miliar. Dia gagal membuat pelatih Real Madrid Zinedine Zidane terkesan selama dua tahun di Bernabeu dan baru memainkan sembilan laga di

berbagai ajang Peminjaman Silva ke Cruzeiro sudah dikonfirmasi oleh klub melalui situs resmi serta media sosial. Ini bukan kali pertama El Real meminjamkan jebolan U-21 Brasil ini ke klub lain karena pada 2015 lalu klub Ligue 1 Prancis Marseille meminjam Silva selama semusim. Dia mencatatkan 22 penampilan bersama Marseille, termasuk ikut membawa Les Olympiens sampai ke final Coupe de France. (net/ pur)


BS7

News+

Sukabumi

KAMIS, 2 FEBRUARI 2017

... Sendirian, Seorang Wanita Todong Karyawan BRI Stasiun Sukabumi DARI HAL BS1...

“Setelah menerima infor­ masi, saya langsung menuju lokasi dan mengamankan ter­ duga pelaku yang sudag dikeru­ muni massa di salah satu pos ruko,” ungkap Bripka A Fitri­ anan, anggota unit Lantas yang datang ke lokasi. Bripka A Frianan, berada tidak jauh dari lokasi. Saat kejadian, dia menerima in­ formasi melalui telepon dari juru parkir bank BRI tentang adanya peristiwa penodongan

yang terjadi di BRI unit Sta­ siun Cikole Sukabumi. Kabar tersebut langsung disiarkan, dan akhirnya di­ respon oleh Bripka A Fitri­ anan, anggota unit Lantas Polsek Cikole, yang juga secara kebetulan sedang melaksana­ kan pengaturan lalulintas tak jauh dari lokasi kejadian. Dari tangan pelaku, petugas mengamankan sejumlah ba­ rang bukti berupa sebilah pisau belati, lakban dan satu unit se­ peda motor milik terduga. Khawatir diamuk mas­

sa, akhir­ nya terduga pelaku berikut barang bukti lainnya langsung diboyong ke Polsek Cikole Resor Sukabumi Kota guna dilakukan pemeriksaan selanjutnya. Informasi yang dihimpun menyebutkan, wanita yang melakukan penodongan itu di­ ketahui berinisial EW, berusia 32 tahun. Dia tinggal di Jalan Amubawasasana, Subang Jaya, Kota Sukabumi. Ada keterangan, EW ada­ lah mantan karyawati BRI dan sudah setahun lalu berhenti

bekerja. Menurut informasi itu, EW bekerja di bagian teller di Kantor Unit BRI Sukabumi Selatan. Kemudian, dia dipin­ dah ke unit Gegerbitung. Diperoleh juga informasi, bahwa korban yang ditodong adalah seorang teller bernama Novi. Korban mengalami luka pada jarinya. Korban juga mengaku me­ ngenal pelaku karena pernah bekerja di perusahaan yang sama. Selanjutnya, EW men­ jalani pemeriksaan di Polsek Cikole.(ims)

... Moratorium CPNS Bisa Jadi PHK Massal DARI HAL BS1...

Daerah (HONDA ), Kategori 1 (K-1), Kategori 2 (K-2), Tenaga Honorer Non Kategori (Non-K), TKS Penyuluh Pertanian Ter­ daftar, Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Perawat, Tenaga Honorer Kontrak Non PNS di Mahkamah Agung pada satuan kerja Hukum Pengadilan Tinggi Tata usaha Negara, dll. Dengan adanya peta ini, te­ lah menimbulkan kerancuan dan kecemburuan sosial karena status dan kesejahteraan ber­ beda.
 Ditambah lagi, belum mak­ simalnya sistem pengelolaan tenaga honorer di berbagai Ins­ tansi Pemerintah Daerah/Pusat menimbulkan kesenjangan sta­ tus dan kesejahteraan.
 Dalam rilis yang ditandata­ ngani oleh Ketua Dewan Pem­ bina FHI, Hasbi ditegaskan bahwa Honorer di Indonesia sampai saat ini tidak memiliki payung hukum untuk mempe­ roleh kesempatan dan kepas­ tian hukum untuk mendapat­ kan peningkatan status dan kesejahteraan dalam menjalan­ kan tugas dan profesinya.
 Selain itu, belum ada standarisasi dalam rekruitmen penerimaan Tenaga Honorer. Sehingga, tidak memiliki Per­ janjian Kerja Bersama (PKB) antara penyelenggara pendi­ dikan atau di Instansi tempat mereka bekerja. Termasuk de­ ngan Organisasi Honorer yang berfungsi sebagai wadah tenaga honorer untuk menjadi Mitra Pemerintah.
 Peta lain adalah, tidak semua daerah mempunyai aturan atau

payung hukum yang dapat me­ lindungi Tenaga Honorer dalam melaksaanakan tugas dan peker­ jaan sesuai dengan profesinya. Sehingga, Tenaga Honorer rawan terjadi pemutusan hu­ bungan kerja atau pemecatan secara sepihak. Hal ini dapat kita lihat adanya beberapa Daerah yang sudah melakukan PHK ter­ hadap Tenaga Honorer secara sepihak. Tanpa adanya kompen­ sasi sebagai penghargaan atas pengabdian Tenaga Honorer se­ lama beberapa Tahun mengab­ dikan diri pada Negara.
 Fakta yang juga terjadi ada­ lah, honorer memperoleh gaji jauh di bawah UMR dan seba­ hagian kecil daerah yang bisa memberikan upah setara UMR, serta tidak ada standarisasi upah/gaji Tenaga Honorer di Indonesia sebagai tolak ukur bagi Pemerintah Daerah/Pusat.
 Tenaga Honorer dalam menjalankan pekerjaannya me­ miliki tugas dan kewajiban yang sama dengan PNS (ASN), tetapi tidak memperoleh status dan kesejahteraan yang layak. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial dan kecemburuan sosial.
 Tidak memiliki jaminan so­ sial tenaga kerja, pelayanan ke­ sehatan, perawatan kesehatan bagi diri dan keluarganya serta tanpa jaminan hari tua.
 Ditambah lagi, belum mem­ peroleh kesempatan secara adil dalam mengikuti program pe­ ningkatan Profesi dan pening­ katan Kualifikasi Pendidikan untuk meningkatkan Kompe­ tensi Tenaga Honorer.
 Persoalan mendasar lainnya adalah, belum maksimalnya Pe­ merintah menyelesaikan per­

masalahan dan penanganan Te­ naga Honorer secara Nasional. Tenaga Honorer tersebut sudah bertahun-tahun mengabdikan diri pada Negara dengan upah yang jauh di bawah UMR. Seharusnya, Keberada­ an Undang-undang ASN tidak menjadi alasan Pemerintah un­ tuk mengabaikan status & ke­ sejahteraan, serta pengabdian kerja Tenaga Honorer selama bertahun-tahun. Hal ini berpotensi menim­ bulkan terjadinya PHK massal di Daerah/Pusat. Pemerintah perlu memberdayakan orga­ nisasi Tenaga Honorer untuk membantu Pemerintah Dae­ rah/Pusat. Sehingga terjadi harmo­ nisasi antara Organisasi Tenaga Honorer sebagai mitra Peme­ rintah dalam menangani dan menyelesaikan permasalahan tenaga honorer.
 Rekomendasi Terkait belum adanya solusi kebijakan penyelesaian perma­ salahan Tenaga Honorer secara nasional, khususnya pasca re­ shuffle kabinet, dengan adanya pergantian Menpan & RB ser­ ta rencana Revisi UU ASN di DPR RI beberapa waktu yang lalu, FHI mendesak Pemerin­ tah untuk mengangkat seluruh Tenaga Honorer yang bekerja di intansi pemerintah Menjadi PNS (ASN). “Sebagai mana kita ketahui bersama, Tenaga Honorer te­ lah mengabdikan diri selama bertahun-tahun pada Negara dengan loyalitas dan dedikasi yang tinggi. Meskipun, tingkat kesejahteraan jauh dibawah

UMR,” katanya. Oleh karena itu Forum Ho­ norer Indonesia ( FHI ) men­ dorong Pemerintah untuk memberikan perhatian dan rasa keadilan, sehingga kehadiran Negara melalui Pemerintah da­ pat dirasakan oleh Tenaga Ho­ norer.
 Selain itu, FHI juga mem­ berikan rekomendasi pada pe­ merintah dan wakil rakyat di le­ gislatif, sebagai bahan masukan untuk menyelesaikan permasa­ lahan Tenaga Honorer secara Nasional. Diantaranya, FHI me­ mandang Pemerintah belum se­ cara serius melakukan langkah kongkrit, penanganan penye­ lesaian Tenaga Honorer secara Nasional. Oleh karenanya, FHI meminta Pemerintah Daerah/ Pusat untuk melakukan pembe­ nahan Administrasi kepegawai­ an terkait tenaga honorer. Dengan melakukan validasi/ verifikasi data untuk selanjutnya di Data BASEkan. Sehingga da­ pat menjadi dasar pemerintah dalam merumuskan formulasi kebijakan penanganan dan pe­ nyelesaian permasalahan Te­ naga Honorer secara Nasional. Selain itu Pemerintah perlu melakukan Pemetaan Pegawai dan Pendistribusian Pegawai dengan memberdayakan Te­ naga Honorer.
 FHI juga menolak dan me­ minta Kepada Pemerintah un­ tuk tidak melaksanakan/mem­ berlakukan Moratorium CPNS bagi Tenaga Honorer secara Nasional. Karena hal ini telah menimbulkan keresahan dan gelombang protes dari Tenaga Honorer. (rls)

... Brantas Pertanyakan Bangunan Tak Miliki Ijin DARI HAL BS1...

Keberadaan bangunan itu bertebaran di beberapa titik di Palabuhanratu. “Kami dari or­ mas mempunyai hak untuk me­ minta kejelasan dari pemerin­ tah daerah terkait banyaknya bangunan baru yang tak berizin di wilayah Palabuhanratu,” ujar Sekjen Brantas, Budi Adinata Disampaikan oleh Budi, pihaknya telah melayangkan dua kali surat ke pihak peme­

rintah daerah. Namun hingga saat ini, menurutnya, jawaban yang diberikan terkesan tidak memuaskan. Pada tanggal 4 Desember 2016 lalu, Brantas sudah melak­ sanakan audiensi ke Kesbang­ pol Pemkab Sukabumi dengan agenda yang sama. Yakni, mem­ pertanyakan soal maraknya bangunan liar. Kemudian Brantas melan­ jutkan permasalahan ini de­ ngan menyampaikan laporan ke Dinas Pariwisata.

Terkait dengan persoalan ini, Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sarjono mengatakan, diri­ nya akan segera berkordinasi dengan pihak OPD terkait yang menangani tentang Izin Mendi­ rikan Bangunan ( IMB) di wila­ yah Sukabumi. “Sebenarnya apa yang di­ sampaikan dari pihak ormas Brantas adalah komitmen dari Bupati juga, untuk me­ nertibkan bangunan yang melanggar IMB. Dan kami akan segera brifing kalau

nanti kita temukan banyak bangunan yang tidak meme­ nuhi persyaratan maka harus segera dibongkar, “ jelasnya. Adjo berkeyakinan dengan adanya bangunan tanpa izin tersebut banyak merugikan pemerintah, terutama dalam hal pungutan dan dan retribu­ si. Untuk itulah jika bangunan yang diadukan Bratans ter­ sebut terbukti tidak memiliki dokumen perijinan, maka pe­ merintah daerah akan menu­ tupnya. (BS-01)

radio Yuhu yang melampui batas negara makin menam­ bah semangat Yessy Bintang. Dia pun tak segan mengung­ kapkan khayalannya untuk bisa menyebar ke manca­ negara.

“Aku cerita perjuangan aku hingga dari nol bisa se­ perti sekarang. Responnya banyak yang membangun. Semoga saja tahun 2017 jadi bintangnya Yessy,” pungkas­ nya.(ary)

... Semangat Pagi DARI HAL BS1...

“Senangnya sampai dari Amerika Serikat, yang lihat aksi aku di Yuhu dangdut pagi,” katanya. “Mereka banyak komen­

tar kalau manusiawi banget jadi orang itu berkhayal. Ka­ rena awalnya ngayal lalu di­ usahakan dan terwujud deh,” jelas Yessy Bintang di Radio Yuhu Menteng, Jakarta Pusat. Teknologi live streaming

... SBY Ungkap Soal Penyadapan Hingga Undangan ke Istana DARI HAL BS1...

KH Ma’ruf Amin terkait de­ ngan keluarnya fatwa peno­ daan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Isu ini sendiri muncul da­ lam sidang pengadilan Ahok di auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2017). Saat itu, Tim kuasa hu­ kum Ahok dalam kasus si­ dang lanjutan kasus peno­ daan agama, menanyakan adanya hubungan telepon antara KH Ma’ruf Amin de­ ngan mantan presiden SBY. KH Ma’ruf Amin sendiri mambantah hal itu. Salah satu anggota tim kuasa hu­ kum Ahok, Humprey Dje­ mat, menyatakan bahwa SBY telah menelepon Ma’ruf sebelum Ketua MUI itu me­ lakukan pertemuan dengan pasangan calon gubernurwakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti YudhoyonoSylvia­na Murni. KH Ma’ruf Amin, yang pernah menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Presi­ den (wantimpres) pada masa SBY, juga membantahnya. Dalam jumpa persnya, mantan presiden SBY men­ jelaskan tentang percakapan melalui sambungan telepon pada tanggal 7 Oktober 2016. Saat itu, kata SBY, Agus Yu­ dhoyono dan Sylviana Mur­ ni dijadwalkan Agus-Sylvi bertemu dengan pengurus PBNU dan PP Muhamma­ diyah. Menurut SBY, tema per­ temuan itu adalah AgusSylvi ingin memohon doa restu dan nasehat agar perjuangannya di Pilkada DKI Jakarta berhasil. “Sebelum (Agus-Sylvi) berangkat saya berpesan me­ nyampaikan salam saya ke­ pada beliau-beliau (pengurus PBNU dan Muhammadiyah), dan saya akan senang jika kapan-kapan bisa bertukar pikiran tentang Islam dan dunia. Sebab saat ini saya ter­ gabung dalam Wise Persons Council dari Organisasi Ker­ ja Sama Islam,” ujar SBY saat jumpa pers, kemarin. “Dan kemudian, ada staf di sana yang menyambung­ kan saya dengan pak Maruf melalui telepon, yang kai­ tannya bahwa kita Insya ­Allah suatu saat bisa berdis­ kusi,” imbuhnya. SBY menegaskan, per­ cakapannya dengan Maruf Amin ini tidak ada hubu­ ngannya dengan kasus du­

gaan penistaan agama yang menjerat Ahok atau tugastugas MUI. “Saya kira mudah menge­ cek, dari pada saya defensif, tanyakan langsung apakah MUI dalam mengeluarkan pandangan keagamaannya didikte atau ditekan oleh yang namanya SBY,” tegasnya. Dia juga meminta pihakpihak yang mengaku memi­ liki bukti percakapan antara dirinya dan KH Maruf Amin, agar segera memberikan bukti itu kepadanya. SBY menilai bukti berupa trans­ krip sangat mungkin dilebih­ kurangkan sehingga me­ ngubah substansinya. Ia mengatakan, hal ini terkait tim kuasa hukum Ahok dalam persidangan menyebut memiliki bukti percakapan antara dirinya dengan Ketua MUI yang juga Rais Aam PBNU KH Maruf Amin yang menyangkut Fat­ wa MUI soal kasus penistaan agama. “Jika percakapan saya dengan Pak Maruf Amin atau percakapan siapa de­ ngan siapa itu disadap tanpa ala­ san sah, tanpa perintah pengadilan dan hal-hal yang dibenarkan undang-undang, itu namanya ilegal,” ujar SBY. “Saya berharap Kepolisi­ an, Kejaksaan, Pengadilan untuk menegakkan hukum sesuai Undang-Undang ITE,” imbuhnya. SBY menjelaskan, sesua­ tu hal yang diutarakan dalam persidangan memiliki keab­ sahan dan kekuatan tersen­ diri. Oleh karena itu, dirinya meminta pengusutan atas penyadapan yang dilakukan terhadapnya. Namun, SBY sendiri tidak meyakini dirinya disadap. Karena sebagai mantan Pre­ siden dirinya mendapatkan pengamanan oleh Paspam­ pres. Pengawalan yang dipe­ roleh meliputi pengawalan terhadap dirinya sebagai in­ dividu, kegiatan hingga kera­ hasiaan pembicaraannya. “Jadi saya, antara yakin dan tidak yakin saya disadap. Kalau betul disadap, ada Un­ dang-Undang ITE, di Pasal 31 disebutkan setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan penyadapan, da­ lam suatu komputer dan atau sistem elektronik tertentu milik orang lain dipidana de­ ngan hukuman penjara pa­ ling lama 10 tahun dan atau denda paling banyak Rp800 juta,” kata SBY. “Bola sekarang bukan ada pada saya, bukan di Pak

Ma’ruf Amin, bukan di Pak Ahok dan pengacaranya, tapi di Polri dan penegak hukum lain. Kalau ternyata yang me­ nyadap adalah institusi nega­ ra, maka bola berada di Pak Jokowi,” pungkas mantan Presiden RI ke-6 tersebut. Diundang ke Istana Dalam jumpa pers itu, SBY juga mengaku ingin ber­ temu dengan Presiden Joko Widodo. Namun hal itu ti­ dak dapat dilakukan, karena menurut SBY ada pihak dari Jokowi yang melarang per­ temuan tersebut terwujud. “Ada tiga sumber yang memberi tahu saya, bahwa beliau (Jokowi) juga ingin bertemu saya tapi dilarang dua-tiga orang di sekeliling beliau. Dalam hati saya he­ bat juga bisa melarang Pre­ siden bertemu sahabatnya yang juga mantan Presiden,” ujarnya. Terkait dengan hal ini, pi­ hak Istana Negara langsung bersikap. Melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung membantah soal in­ formasi SBY tersebut. Pramono menyebut, se­ lama ini siapa saja yang ingin bertemu Presiden Jokowi, hampir semuanya adalah atas permintaan yang ber­ sangkutan. Karena itu, apa­ bila SBY mau bertemu Pre­ siden Jokowi, dirinya akan mengkomunikasikannya. “Apalagi Pak SBY ini kan beliau pernah menjadi Pre­ siden ke-6. Tentunya kalau beliau memang mengingin­ kan untuk bertemu dengan Presiden dan ada permin­ taan, nanti akan kami komu­ nikasikan kepada Presiden Jokowi,” ujar Pramono ke­ pada wartawan usai Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta, kemarin. Politikus PDI Perjuangan ini juga kembali menegaskan bahwa tidak ada pihak yang menghalangi Presiden berte­ mu siapapun termasuk SBY. “Semuanya, tamu yang meminta waktu kepada Pre­ siden Jokowi tentunya akan disampaikan oleh Men­ sesneg atau Seskab kepada Presiden Jokowi, karena mekanismenya seperti itu,” terang Pramono. Pram juga yakin bah­ wa Jokowi sudah membaca dan mendengar keinginan SBY untuk bertemu. Namun Seskab tidak bisa memasti­ kan kapan pertemuan Presi­ den Jokowi dengan SBY akan terlaksana. “Belum tahu waktunya,” pungkas Pramo­ no.(kliksaja.co)

... Kakek 80 Tahun Pukuli Temannya

Hingga Meninggal DARI HAL BS1...

Dan, hal itu diketahui oleh tersangka. Mengetahui hal itu, tersangka kemudian mengi­ ngatkan korban. Namun yang terjadi berikutnya, korban ti­ dak terima. Lalu, terjadilah adu mulut diantara keduanya. Korban yang kesal, kemu­ dian mengambil sapu lantai dan memukulkan sapu itu ke arah kepala tersangka. Tapi, pukulan itu tidak menge­ nai tersangka, dan mengenai tembok. Hingga kemudian sapu itu patah. Saat itu juga, tersang­ ka langsung mengambil po­ tongan kayu bekas kaki kursi. Tanpa diduga, tersangka me­ mukulkan kayu itu ke arah kepala korban hingga menga­

kibatkan korban terjatuh. Korban banyak menge­ luarkan darah. Tersangka yang sudah sangat emosi kemudian memukuli kepala korban hingga berkali-kali dengan batangan kayu. Di­ ketahui, pukulan itu dilaku­ kan hingga korban mening­ gal dunia. Peristiwa ini kemudian diketahui oleh perawat jaga yang kemudian memberita­ hu petugas jaga lainnya. Se­ lanjutnya, perawat langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Cepiring. Kapolres Kendal, AKBP Maulana Hamdan SIK me­ lalui Kapolsek Cepiring AKP Sulistiyarso mengatakan, dari hasil olah TKP, petugas mendapati korban sudah da­

lam keadaan meninggal du­ nia dengan kondisi luka-luka di kepala dan telinga banyak mengeluarkan darah. Selain itu juga ditemukan barang bukti berupa sapu lantai dan batangan kayu se­ panjang 1,5 meter. “Penganiayaan yang me­ nyebabkan hingga matinya korban ini diduga karena pelaku yang emosi dan ke­ mudian memukuli korban dengan batangan kayu yang diarahkan ke kepala,” terang Kapolsek. Tersangka yang masih berada di Panti Pelayanan Sosial Lansia Cepiring lang­ sung diamankan dan korban dibawa ke Rumah Sakit un­ tuk selanjutnya akan dilaku­ kan autopsi.(tbn)


HOTLINE : 0266-222 289 Klik..! Kliksaja.co

BS8 KAMIS, 2 FEBRUARI 2017

Seni Instalasi Dua Negara Bakal Dibuat di Gasibu

COMMENT Dedi Taufik

= Kepala Dishub Jabar

BRT Trans Metro Bandung, Beroperasi April 2017

JABARPROV.GO.ID

DINAS Perhubungan Jawa Barat (Dishub Jabar), bakal segera mengoperasikan bus rapid transit (BRT) Trans Metro Bandung Raya, pada April 2017. Rencana pengoperasian bus berukuran sedang ini mendapat kepastian setelah menerima hibah BRT sebanyak 10 unit dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kita dapat hibah 10 unit dari Kemenhub yang akan dikelola Dishub Jabar. Rencananya bus Trans Metro Bandung ini akan melayani trayek dari Kota BandungKabupaten Bandung selama 6 kali perjalanan setiap harinya, setiap satu unit bus. Rutenya sendiri, dari Terminal Leuwipanjang-Kopo-BKRMoch. Toha-Dayeuhkolot-Ciparay, dan berakhir di Terminal Majalaya. Program ini akan dimulai April 2017. Pembiayaan operasional bus tersebut akan dibiayai dari APBD Jabar, lewat pos belanja langsung Dishub Jabar. Biaya kontrak layanan ini totalnya mencapai dan sudah dianggarkan Rp2,39 miliar. Keseluruhan biaya kontrak sudah kita anggarkan. Dengan panjang lintasan 27 kilometer lebih, bus sedang ini rencananya akan beroperasi melayani masyarakat umum dari pukul 06.00-18.00 WIB. Sementara untuk tiket jarak tersebut, masyarakat akan dikenakan tarif Rp5.000. Nantinya bus akan dioperasikan oleh UPTD Dishub Jabar atau BUMD, tapi itu proses, yang penting program ini jalan dulu agar masyarakat Kota Bandung dan Kabupaten Bandung beralih ke transportasi massal. Dua daerah yang dilintasi Trans Metro Bandung ini paling banyak dilalui oleh masyarakat. Tarifnya flat, mudah-mudahan ini bisa melayani aktivitas sosial ekonomi masyarakat. (*)

DUA provinsi dari dua negara, yakni Jawa Barat (Jabar) dan Australia Selatan akan bekerja sama membuat karya seni instalasi di Gasibu Kota Bandung.

P

embuatan seni instalasi di Gasibu itu, sebagai salah satu wujud kerja sama Dua Provinsi Bersaudara (Sister Province) antara Jabar dan Australia Selatan di Australia. Wakil Gubernur (Wagub) Jabar, Deddy Mizwar menyebutkan, kerja sama antar dua provinsi itu bukan hanya di bidang infrastruktur tetapi ter-

JABARPROV.GO.ID

Kisah di Balik Berita

Perusahaan Prancis Lirik Potensi Bandung SEBANYAK delapan perwakilan perusahaan multinasional asal Perancis yang didampingi Wakil Duta Besar Perancis di Jakarta, Charles-Henri Brosseau, melakukan pertemuan dengan Walikota Bandung, M Ridwan Kamil, untuk menjajaki potensi kerja sama di berbagai bidang.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, pada Rabu (1/02/2017) ini, satu persatu mereka mempresentasikan

JABARPROV.GO.ID

profil perusahaan di hadapan Walikota Bandung dan beberapa perwakilan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) ter-

kait. Kedelapan perusahaan yang hadir tersebut, antara lain Suez, Vinci Energies,

Bandung Hari Ini ...

BPS Catat Nilai Tukar Petani Jabar Turun 1,01 Persen

KEPALA Bidang (Kabid) Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat (Jabar), Dudung Supriyadi mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan harga di 17 kabupaten, Nilai Tukar Petani (NTP) Jabar, pada Januari 2017 sebesar 103,25 atau turun 1,01 persen dibandingkan NTP Desember 2015 yang tercatat sebesar 104,31. “Penurunan NTP itu disebabkan oleh turunnya Indeks Harga Diterima Petani sebesar 0,20 persen, sementara Indeks Harga Dibayar Petani naik sebesar 0,82 persen,” katanya kepada wartawan di Bandung, Rabu (1/2/2017). Seperti dilansir laman

masuk juga seni budaya. “Ya ini sebagai wujud mempererat persaudaraan sebetulnya kan. Yang kita bangun bukan hanya infrastruktur, kesehatan, pendidikan, pertanian, dan sebagainya, tetapi juga bidang seni budaya,” ujar pria yang akrab dengan sapaan Demiz ini seperti dilansir laman jabarprov.go.id di Gedung Sate, Rabu (1/2/2017). Karya seni instalasi yang akan dibuat di Gasibu itu, nantinya akan menjadi semacam monumen yang menandai terjalinnya persaudaraan antara kedua provinsi. “Ini akan menjadi monumen yang menunjukan telah terjalinnya persaudaraan, dan diharapkan akan terus dikenang bahkan terus dikembangkan,” kata Demiz. Adapun bentuk seni instalasi yang akan dibuat kedua seniman dari Jabar dan Australia Selatan itu, masih harus dibicarakan langsung oleh kedua seniman yang bersangkutan, yaitu Arin Dwihartanto dan Steven Cybulka. (net/rudi)

JABARPROV.GO.ID

jabarprov.go.id, pada Januari 2017, empat sub sektor pertanian mengalami penurunan NTP, di antaranya sub sektor holtikultura turun 1,74 persen dari 112,83 menjadi 110,86, sub sektor peternakan turun sebesar 1,27 persen dari 113,45 menjadi 112,01, sub sektor tanaman pangan turun 1,06 persen dari 98,67 menjadi 97,63, sub sektor perikanan turun 0,07 persen dari 100,46 menjadi 100,39. Sementara, NTP sub sektor tanaman perkebunan rakyat naik 0,66 persen dari 97,18 menjadi 97,83. “Januari ini, empat sub sektor pertanian menurun, di antaranya sub sektor holtikultura, peternakan, tanaman pangan, dan perikanan,” pungkasnya. (net/rudi)

3DExperience, CNIM, Parkeon, RATPDev Transdev ASIA (RDTA), AFD, dan Engie. Charles-Henri Brosseau mengatakan, kehadiran mereka selaras dengan apa yang tengah dijalankan Kota Bandung, yakni peningkatan kualitas infrastruktur berbasis teknologi untuk pelayanan publik. “Kami mengenal Bandung sebagai kota berbasis smart city dan telah ditetapkan UNESCO sebagai kota desain dan tengah mengembangkan infrastruktur di berbagai bidang, seperti transportasi, telekomunikasi, energi, dan lain-lain,” ucapnya seperti di-

lansir laman jabarprov.go.id. Kedatangan para pengusaha tersebut, merupakan bagian dari rangkaian acara City of Tomorrow Bandung yang digagas Business France, lembaga nasional Perancis yang mendukung perkembangan ekonomi internasional negara tersebut. Mereka akan melaksanakan diskusi kerja sama dengan berbagai SKPD di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang terangkum dalam 3 bidang, yakni mobilitas (mobility), keamanan­ ­(security), dan kota yang berkelanjutan (sustainable city). (net/rudi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.