Berita Cianjur - Belum Kantongi Izin, Kantor Baru Pemkab Sudah Dibangun

Page 1

ECERAN RP 3.000,LANGGANAN RP 60.000,- /BULAN

Info Iklan

EDISI 586 THN IV

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

JUMAT, 2 FEBRUARI 2018

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

08170024444

Berlangganan & Pengaduan

083113380560

Bupati: Izin Secara Lisan dari Gubernur Sudah Ada SPRI: Izin Kok Lisan, Ini Contoh yang Tidak Baik untuk Masyarakat

Belum Kantongi Izin, Kantor Baru Pemkab Sudah Dibangun

FOTO: NUKI NUGRAHA | KARIKATUR: NANDANG S/BC

KANTOR baru Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur di Kecamatan Campaka, disoal sejumlah kalangan. Ada apa?

T

ernyata, hingga saat ini, izin resmi dari Pemerintah Provinsi (Pem­ prov) Jabar untuk penggunaan la­ han berstatus tanah negara terse­ but, belum dikantongi Pemkab

Dirut RSUD Klaim Persoalan Sudah Diselesaikan IRM: Pergantian Hasil Penilaian Tim

Tiga Pejabat RSUD Dimutasi DAFTAR PEJABAT YANG BARU DILANTIK:

Cianjur. Menanggapi hal itu, Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar mengaku sudah mendapatkan izin secara lisan dari Gubernur Jawa Barat. Al­ hasil, ia menganggap tak ada persoalan terkait penggunaan lahan dan pembangunan pusat KE HALAMAN BC7

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya JUMAT, 2 FEBRUARI 2018 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:32

12:08 15:27 18:20 19:32

Kang BeCe

KARIKATUR: NANDANG S/BC

BUPATI Cianjur, Irvan Rivano Muchtar akhir­nya melakukan perombakan pejabat struktural di ling­ kungan RSUD Sayang. Hal tersebut terung­ kap pada saat pelaksa­ naan mutasi pejabat di lingku­ngan Pemkab Cian­ jur yang dilaksanakan di Aula Desa Sindangresmi, Kecamatan Takokak, Kamis (1/2). Dari total 495 pejabat yang dimutasi, 3 di antaranya diketahui merupakan pejabat teras RSUD Sayang. Keputusan Bupati melakukan perombakan pejabat RSUD ini, seakan sebuah upaya menjawab kegelisahan masyarakat terhadap keberlangsu­ ngan pengelolaan Badan

Layanan Umum Dae­ rah (BLUD) milik Pemkab Cianjur itu ke depan. Sei­ ring terbongkarnya segu­ dang persoalan di ling­ kungan RSUD Sayang, yang selama kurun wak­ tu 3 tahun ini dipimpin Ibu Ratu Tri Yulia. Persoalan seba­ gaimana diangkat dan dibeberkan media ini, selama hampir 3 pe­ kan, rupanya cukup membuat jengah dan merah kuping sang pengagas slogan Cianjur Jago itu. Hing­ ga akhirnya segera mengambil langkah melakukan penilaian dan ditindaklanjuti de­ ngan perombakan. KE HALAMAN BC7

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik: Dadan Ginanjar S.IP, M.Si Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah: Drs, Cahyo Supriyo Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah: H Agus Indra, SE, MM Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan: Dr. Ir. Parwina, MM Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik: Drs. Tedy Artiawan M.Si Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa: Drs. H. Ahmad Danial, M.Si Kepala Dinas Sosial: Amat Mutawali S.Ag, S.IP Inspektur Daerah: Henry Ferdian Martin, S.STP, MAP Camat Cibeber: Ali Akbar, S.Kom, MAP Camat Cilaku: Dadi Rustandi, SH, MH Camat Cipanas: Dr. Drs. H. Dadan Akhmad Muharam, MM Camat Gekbrong: Adang Sumaryadi SH, M.Si Camat Kadupandak: Yudha Azwar SE, MH Camat Sindangbarang: Ejen Jenal Mutakin, SH, MH Camat Tanggeung: Erwin Julfriansyah, S.IP Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah: Drs. H. Atte Adha Kusdinan, MM Asisten Administrasi pada Sekretariat Daerah: Budhi Rahayu Toyib, S.Sos, MM JUMLAH KESELURUHAN PEJABAT YANG DILANTIK:

Eselon 2 Eselon 3 Eselon 4a Eselon 4b Kepala Desa UPT Kepala SD Kepala SMP PDAM

: : : : : : : : :

10 orang 50 orang 208 orang 60 orang 2 Orang 91 orang 15 orang 8 orang 51 orang

Pokonamah RSUD pela­yananna kudu alus, tong aya deui keluhan-keluhan ti masyarakat,” Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

JUMAT, 2 FEBRUARI 2018

Transformasi NU untuk Indonesia TANGGAL 31 Januari 2018 usia Nahdlatul Ulama (NU) menginjak 92 tahun. Sebuah usia yang tidak lagi muda. Sebagai organisasi yang berdiri hampir satu abad, kiprah NU dalam mengawal NKRI tentu tak dapat dibantah.

kemerdekaan, NU punya barisan Hisbullah yang dipimpin H Zainul Arifin, Sabilillah yang dipimpin KH Masykur, Mujahidin yang dipimpin KH Wahab Hasbullah yang bertugas menghadapi kekuatan Belanda. Sekarang NU juga mesti punya ‘barisan perang modern’ berbaris pada penguaOleh: Hery Haryanto Azumi saan teknologi informasi Wasekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), supercanggih dan kekuatan Sekjen PB-MD Hubbul Wathon ekonomi umat yang kokoh, dalam rangka melakukan iprah tersebut bagai organisasi yang lahir adjustment terhadap perbahkan ter- atas semangat cinta Tanah tarungan geopolitik AS toreh dalam Air (hubbul wathon), NU ataupun geoekonomi Cina tinta emas, perlu segera melakukan apa di Asia Pasifik. Tentunya ini ditujukan mulai dari per- yang disebut ‘transformasi’. juangan prakemerdekaan Mengutip Piort Stomka untuk mempertahankan hingga sekarang. Namun, (2007), transformasi berar- kedaulatan bangsa dan neseiring berjalannya waktu, ti mengubah suatu kondisi gara yang telah disepakati kiprah NU tampak men- dan sifat tertentu menjadi para kiai NU sebagai negagalami ‘penyempitan gerak’. kondisi atau sifat yang lain. ra bersama. Kedua, menSemangat kebangkitan Perubahan dalam transfor- dobrak stagnasi pemikiran bangsa (nahdlatul wathan), masi dapat terjadi melalui di kalangan generasi muda kebangkitan ekonomi (nah- proses alamiah atau disen- NU yang terkurung dalam dlatut tujjar), dan kebang- gaja. Dalam konteks NU, karierisme politik partai. kitan pemikiran (tashwirul transformasi dapat diwuDalam konteks ini, afkar), yang merupakan pi- judkan dalam dua hal. Per- saya teringat dengan ralar berdirinya NU, kini mu- tama, melakukan peruba- malan Nurcholish Madlai terdengar sayup-sayup. han paradigma di kalangan jid (Cak Nur) bahwa pada Secara internal, gener- generasi muda NU. akhir dekade 1990 terjadi asi muda NU bahkan sepPerubahan paradigma ‘bom intelektualisme’ NU. erti mengalami ‘stagnasi urgen karena dalam dimen- Ketika itu para generasi pemikiran’. Pada saat si gelombang peradaban muda NU mengalami ‘kegyang sama, kita juga be- manusia, meminjam istilah ilaan’ dalam melahap pelum menemukan visi besar futuris Alvin Toffler (1986), mikiran-pemikiran Barat generasi muda NU, terkait kita saat ini berada pada era sehingga menimbulkan bagaimana peran dan informasi, bukan lagi era in- satu ‘ledakan pemikiran’, kontribusi NU terhadap dustri apalagi era bercocok yang oleh Greg Barton disIndonesia dalam konteks tanam. Artinya, pertarun- ebut sebagai neo-modernpercaturan global. Diskur- gan pada abad informasi isme Islam. sus inilah yang tampaknya bukan hanya pertarungan Meskipun neo-modperlu diangkat sebagai se- teritori dengan mengguna- ernisme ini kemudian buah refleksi dan otokritik kan kekuatan fisik, melain- mengental menjadi libperan strategis NU men- kan pertarungan pemikiran eralisme Islam, sebagai jelang satu abad usianya. melalui kecerdasan dan sebuah kebangkitan pepenguasaan informasi. mikiran, hal itu positif Transformasi NU Zaman sudah berubah. guna mendorong nalar kriTentu kita tidak ingin Situasi yang berbeda tentu tis generasi NU. hanya mengutuk kegelapan memerlukan pendekaTentu dengan prinsip tanpa menyalakan lilin. Se- tan berbeda pula. Pada era mempertahankan nilai-

K

nilai lama yang baik dan bersikap terbuka terhadap nilai-nilai baru yang terbukti lebih baik (al-muhafadhah alal qadim as sholih wal akhdu bil jadidil ashlah). Hal ini sangat penting karena penumpukan kader-kader terbaik NU di ruang politik partai menafikan adanya ruang-ruang lain yang tidak kalah pentingnya. Sebagai kelompok yang terbiasa berpikir besar seperti direpresentasikan figur KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), hendaknya NU mampu berpikir dan bergerak dalam kerangka ‘Orde Nasional’ sebagai ruang konsensus bersama. Sudah semestinya dengan kerangka ini, NU mampu melebarkan eksistensi pengabdiannya di berbagai bidang strategis. Tentunya bukan dalam kerangka hegemoni atau dominasi, tetapi mengutip kata-kata KH Ma’ruf Amin, rais ‘aam PBNU, dalam rangka melindungi nilainilai agama (himayatud din) dan wadah bersama yang disepakati, yaitu negara (himayatud daulah). Kini kita merindukan munculnya kembali ‘ledakan pemikiran’ di kalangan generasi muda NU. Jika dulu ledakan pemikiran NU memuat diskursus ihwal ‘kebangkitan Islam’, dalam konteks hari ini, ledakan pemikiran NU dapat berisi bahasan penting bertajuk: Indonesia Emas 2045. Indonesia Emas 2045 adalah sebuah impian besar tentang Indonesia yang unggul, mampu bersaing dengan negara-negara lain, dan diproyeksikan menjadi

salah satu dari tujuh kekuatan ekonomi dunia dengan pendapatan per kapita 47.000 dolar AS. Ini penting karena tahun 2025-2030, Indonesia akan menghadapi puncak bonus demografi. Sebanyak 70 persen penduduk Indonesia merupakan usia produktif. NU sebagai organisasi yang memiliki generasi millennial berlimpah, tentu memiliki peran sangat strategis dalam upaya mewujudkan Indonesia emas 2045 tersebut.

Patut disyukuri, saat ini peluang anak-anak muda NU untuk tumbuh semakin luas seiring persebaran mereka secara merata di berbagai fakultas terbaik di negeri ini dan luar negeri. Dilandasi visi keislaman dan kebangsaan yang kuat, plus background pendidikan tersebut, insya Allah kontribusi anak-anak muda NU akan semakin diperhitungkan. Halakah pemikiran dan gerakan Karena itu, ke depan NU perlu menghelat ‘halakah pemikiran dan gerakan’. Halakah pemikiran dan gerakan adalah suatu forum generasi muda NU yang terdiri atas kaum intelektual, akademisi, pengusaha, teknokrat, budayawan, seniman, penulis/jurnalis, kreator, pimpinan organisasi, dan lainnya. Halakah ini merupakan ruang bersama untuk mulai menata langkah gerak secara utuh dan saling tersambung. Halakah pemikiran dan gerakan juga

merupakan follow up dari gagasan transformasi NU dengan tiga agenda utama. Pertama, memformulasikan pemikiran dan visi gerakan menghadapi abad kedua NU. Ini merupakan bentuk pengejawantahan dari apa yang disebut kebangkitan pemikiran. Transformasi ini diarahkan untuk mempersiapkan 100 tahun kedua NU, bukan semata-mata menyambut usia 100 tahun. Inilah sebenarnya yang harus menjadi tongkat estafet keberlanjutan antara generasi abad pertama dan generasi abad kedua. Kedua, menyusun visi dan strategi besar NU dalam mendorong terwujudnya Indonesia Emas 2045. Ini merupakan bentuk transformasi dari kebangkitan bangsa. Segenap generasi muda NU harus diarahkan kepada kekaryaan produktif bagi terciptanya Indonesia Emas. Diperlukan suatu guidance yang terstruktur dan dapat menjadi roadmap gerakan ke arah tersebut. Karena itu, anak-anak muda NU harus mengintegrasikan diri sepenuhnya ke dalam sistem nasional sesuai keahlian dan kompetensinya masing-masing. Secara bertahap dan generatif, kontribusi positif tersebut akan dapat termanifestasikan sesuai dengan visi Islam rahmatan lil ‘alamin. Ketiga, menyusun gerakan ekonomi umat sebagai bagian dari pengimplementasian kebangkitan ekonomi. Gerakan ekonomi itu dapat dilakukan dengan semangat kerja sama dan

sinergi dengan komponenkomponen Orde Nasional yang lain. Pada era yang terbuka ini, soliditas ekonomi umat dan solidaritas antarkomponen menjadi sama-sama penting. Kekokohan ekonomi umat yang ditopang oleh kerja sama akan menjadi mantra baru kebangkitan ekonomi nasional. Arus baru ekonomi nasional yang dicanangkan oleh Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), yang mengedepankan pertumbuhan dari bawah melalui kerja sama para pengusaha besar dan pengusaha kecil, harus disambut baik. Alih-alih sebagai musuh, pengusaha besar harus didorong sebagai mitra strategis pengusaha kecil. NU yang memiliki Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) dan Himpunan Pengusaha Santri (HIPSI) harus mempercepat munculnya para entrepreneur muda sejak dini. Ini dilakukan dengan menumbuhkan praktik dan pendidikan kewirausahaan dalam kurikulum pesantren dan sekolah-sekolah yang berafiliasi dengan NU. Kita berharap, generasi muda NU hari ini mampu menjadi--meminjam istilah Gramsci--intelektual ­organik. Sebab, dalam upaya transformasi ataupun perubahan sosial, pelibatan lapisan kelas terdidik yang solid dan terorga­nisasi sangat diperlukan. Tentu lompatan terpenting NU adalah bagaimana pada usianya menjelang satu abad ini mampu me­ lakukan transformasi. (*)

Harapan RUU Kewirausahaan TAHUN 2018 yang dinobatkan banyak kalangan sebagai tahun politik, tidak kemudian mengendurkan kerja-kerja legislasi di parlemen, terutama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Terdapat sejumlah rancangan undang-undang (RUU) dibahas.

S

elain RUU Revisi Kitab UndangUndang Hukum Pidana yang jadi sorotan publik seiring rencana pemidanaan perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), RUU Kewirausahaan Nasional juga memasuki tahapan pembahasan. Di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu (24/1), Kementerian Koper-

Oleh: William Henley Founder IndoSterling Capital

asi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) selaku leading sector RUU Kewirausahaan Nasional mengadakan rapat kerja dengan Panitia Khusus (Pansus) Kewirausahaan Nasional. Kemenkop dan UKM dipimpin langsung Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga. Sedangkan Pansus Kewirausahaan Nasional diketuai Andreas Eddy Susetyo. Rapat kerja tersebut merupakan sebuah kemajuan karena RUU Kewirausahaan Nasional telah diaIKLAN KOLOM DISPLAY / BANNER / X BANNER jukan sejak 2015. Namun, sejumlah - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk kendala mengaki- Halaman 1 Bawah : Rp 50.000/mmk batkan pengesa- Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk haan RUU ini men- Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk jadi UU terus molor. - Halaman Black White : Rp 32.500/mmk Pemerintah meIKLAN ADVERTORIAL mastikan telah mel- Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk akukan perubahan di dalam pasal-pasal - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk RUU. Sehingga IKLAN LAYANAN MASYARAKAT/ SOSIAL/ DUKACITA (OBITUARI) jumlah pasal pun - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk berkurang dari 55

Harga Iklan Resmi

Harian Umum Berita Cianjur

- Halaman Black White

Rp 20.000/mmk

pasal menjadi 35 pasal. Pansus Kewirausahaan Nasional menyambut baik usaha pemerintah. DPR mengharapkan setelah melewati dua kali masa sidang, yaitu 15 Februari dan 27 Februari, RUU ini bisa selesai dan disahkan menjadi UU. Apabila UU Kewirausahaan Nasional resmi disahkan dan ditandatangani Presiden Joko Widodo, apakah tujuannya, yaitu mendorong kemajuan kewirausahaan Indonesia yang berdaya saing bisa tercapai? Tingkat kewirausahaan Kewirausahaan secara sederhana berarti hal-hal terkait wirausaha. Wira bermakna berani, sedangkan usaha berarti kegiatan bisnis. Dengan begitu, kewirausahaan bisa didefinisikan sebagai keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan bisnis. Belakangan, istilah kewirausahaan lebih dikenal masyarakat luas dengan sebutan entrepreneur. Entrepreneur pertama kali diperkenalkan Richard Cantillon, ekonom asal Prancis. Setelah itu, muncul pelbagai pengertian seputar entrepreneur. Salah satu indikator untuk mengetahui tingkat kewirausahaan adalah rasio wirausaha. Menurut

Kemenkop dan UKM, rasio wirausaha sampai dengan akhir 2016 mencapai 3,1 persen dari jumlah penduduk. Jumlah ini meningkat dibandingkan 2014, yaitu 1,67 persen. Kemenkop dan UKM menyatakan, dengan jumlah penduduk 252 juta jiwa, maka jumlah wirausaha nonpertanian yang menetap mencapai 7,8 juta orang atau 3,1 persen. Tingkat kewirausahaan Indonesia diklaim telah melampaui dua persen dari populasi penduduk sebagai syarat minimal masyarakat suatu negara akan sejahtera. Terlepas dari kenaikan rasio wirausaha, ternyata masih ada pekerjaan rumah. Apabila dibandingkan negara-negara tetangga, rasio wirausaha Indonesia masih lebih rendah. Negara-negara lain memiliki tingkat kewirausahaan yang tinggi seperti Malaysia (lima persen), Singapura (tujuh persen), Cina (10 persen), Jepang (11 persen), dan Amerika Serikat (12 persen). Pola pikir Mengapa ini bisa terjadi? Semua tidak lepas dari pola pikir (mindset). Masih banyak masyarakat Indonesia yang berkeinginan menjadi pegawai negeri

sipil (PNS). Bukti konkret dapat dilihat dari pelamar CPNS 2017 yang mencapai 2,433.656 orang dengan memperebutkan 37.138 formasi. Berarti, kalau dirata-ratakan, satu formasi/jabatan diperebutkan oleh 65,5 pelamar. Semua pihak pun memahami. Menjadi PNS masih menjadi pilihan utama karena sejumlah faktor. Mulai dari faktor gengsi, dorongan keluarga, hingga tunjangan pensiun sebagai jaminan masa tua. Komponen-komponen ini belum tentu didapat dengan menjadi seorang wirausaha. Sementara karakteristik wirausaha identik dengan risiko tinggi. Ini wajar mengingat berusaha tidak selalu menghadirkan kenyamanan yang didapat PNS. Kadang kala kerugian yang didapat. Belum lagi berbagai risiko lain seperti kritikan dari keluarga dan lain sebagainya. Pemerintah tentu bukan tanpa upaya dalam mendorong pertumbuhan wirausaha. Salah satunya melalui Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN). Sejak masa pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, wirausaha terus bertumbuh. Tidak sekadar gerakan. GKN juga ditopang

dengan beragam fasilitas pembiayaan. Faktor pembatas utama pertumbuhan wirausaha ini coba diatasi via berbagai program. Seperti misalnya Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dikucurkan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Belum cukup Namun, semua ini belumlah cukup. Keberadaan sebuah UU kewirausahaan dirasa penting. Sebab, tanpa UU, usaha menumbuhkan kewirausahaan secara nasional sulit untuk fokus. Tidak hanya UU, aturan turunan seperti peraturan pemerintah (PP) dan peraturan menteri (permen) juga perlu disiapkan matang-matang. Setelah UU lahir, hal lain yang tak kalah penting adalah sosialisasi. Sinkronisasi dengan pemangku kepentingan lain seperti kementerian/ lembaga di luar Kemenkop dan UKM serta pemerintah daerah (tingkat provinsi, kabupaten, dan kota), juga merupakan sebuah keharusan. Dengan sinergi semua pihak, maka peningkatan rasio wirausaha dapat dicapai. Rasio wirausaha yang meningkat pun tidak akan berarti apa-apa apabila kesejahteraan masyarakat luas tak meningkat. (*)

IKLAN SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 35.000/mmk

IKLAN SUPER SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 33.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | Pemred: Gia Gusniar. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, | Redaktur: Mustofa, | Asisten Redaktur: Angga Purwanda. | Reporter: Apip Samlawi. Memberi Nilai Lebih BERITA MEDIA GROUP |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. | Grafis: Nandang S | Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. | Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna | Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha | Divisi Iklan: H. Heryanto. | Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. | Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. | Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. ALAMAT KANTOR REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER


HALAMAN

BC3

Jabar

Nasional

Siapa Aktor Besar di E-KTP, Novanto: Ya, Ada, Tapi Nantilah

PEKAN lalu, pengacara Setya Novanto, Firman Wijaya, mengungkapkan kalau sekarang ini Novanto sedang menulis nama dan peran aktor lain dalam kasus korupsi proyek e-KTP. Firman bilang hal ini sebagai bagian dari pengumpulan fakta hukum menyangkut pengajuan justice collaborator untuk Novanto. Jurnalis kembali menanyakan hal itu kepada Novanto ketika dia baru tiba di gedung pengadilan tindak pidana korupsi Jakarta Pusat. “Ya, ada, tapi nantilah.” Novanto mengisyaratkan peran “Tentang aktor itu sangat besar dalam proyek ­peralihan hibah yang merugikan luar negeri ke negara hingga APBN murni. Ini Rp2,3 triliun. “Apakah ada sesuatu yang krukekuatan besar sial. Kita tunggu atau aktor utama di saja. KPK katanya belakang bapak?” tanya wartawan. menghadirkan Novanto mengangguk sebelum masuk saksi-saksi lagi. dalam mobil taKita tunggu saja.” ke hanan KPK. Firman Wijaya mengatakan peran aktor itu terkait perubahan anggaran dari pinjaman hibah luar negeri menjadi dari APBN. “Tentang peralihan hibah luar negeri ke APBN murni. Ini sesuatu yang krusial. Kita tunggu saja. KPK katanya menghadirkan saksisaksi lagi. Kita tunggu saja,” kata Firman. Sama seperti Novanto, Firman juga tak mau menyebut siapa aktor lain itu. “Yang jelas itu sampai saat ini tidak ada hubungannya dengan Pak Nov. Kita hanya lihat pak Gamawan memberi kesaksian soal itu. Yang sebenarnya harapannya bisa memperjelas puncak gunung es, top head level pengadaan anggaran e-KTP,” katanya. “Saya rasa, nggak tahu ya karena di situ kan ada rapat di rumah Wapres. Ada perdebatan soal paket pecah 9 atau jadi satu.” (net/bis)

Gagal berangkat, Jemaah Umroh Minta PT SBL Kembalikan Uang

NET

RIBUAN jemaah korban kasus dugaan penipuan yang dilakukan PT Solusi Balad Lumampah (SBL) melapor pada Polda Jawa Barat. Mereka meminta kejelasan pengembalian uang. Kuasa hukum korban, Cece Suryana menyebut kliennya kebingungan mendapatkan kepastian pengembalian uang. “Saya ada empat klien. Bayarnya sekaligus Rp 23 juta di tanggal 24 November 2017. Dijanjikan berangkat Desember,” katanya saat ditemui di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Kamis (1/2/2018). Kliennya adalah orang pertama melaporkan kasus ini ke Polda Jabar. Alasannya, kliennya gagal berangkat setelah terus diundur. Dia menceritakan kronologinya. Pada 5 Januari 2018, kliennya berangkat ke bandara Soekarno-Hatta. Namun, bukannya berangkat, visa justru tidak keluar. Bahkan kliennya dan jemaah lain diinapkan di hotel sekitar bandara selama tiga hari. Setelah tidak ada kepastian, seluruh jemaah pulang. “Lalu tanggal 8 Januari klien meminta bantuan. Dan saya laporkan PT SBL ke Polda Jawa Barat,” katanya. Para korban berharap uang yang telah disetor ke PT SBL segera dikembalikan utuh. Karena, mereka sudah berangkat menggunakan travel lain. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Barat Kombes Samudi mengatakan, saat ini kerugian masyarakat belum bisa dikembalikan. Sebab, proses hukum terhadap PT SBL masih berjalan. Dia meminta para korban menunggu proses penyidikan ini hingga akhirnya diserahkan ke pengadilan. “Nanti ditentukannya oleh pengadilan, kan di sana ada panitera. Apakah (aset PT SBL) dikembalikan ke penyidik atau dilelang,” katanya. Adapun untuk pengembalian paspor, menurutnya sudah bisa diambil di PT SBL. “Paspor diserahkan ke SBL. Tadi malam kita serah terimakan,” pungkasnya. (net/bis)

+ Nasional JUMAT, 2 FEBRUARI 2018

Disparbud Jabar Bakal Luncurkan Aplikasi e-Magazine Wonderful West Java Indonesia

DINAS Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat melakukan sosialisasi tentang aplikasi Wonderful West Java Indonesia atau Wonder apps dalam kesempatan Rapat Koordinasi I Kepariwisataan dan Kebudayaan Jawa Barat, yang diselenggarakan di The Jayakarta Hotel, Rabu (31/1/2018) lalu.

A

plikasi ini merupakan layanan emagazine berisi informasi tentang pariwisata dan kebudayaan yang ada di Jawa Barat. Menurut rencana, aplikasi Wonderful West Java Indonesia akan diluncurkan pada bulan Maret 2018 mendatang. Dengan e-magazine, Disparbud Jabar ingin memberikan layanan yang lebih mudah dan efisien kepada masyarakat, khususnya mengenai kebutuhan informasipariwisata dan budaya. “Sekarang sudah tidak zamannya lagi pakai yang manual. Paling efektif kami harus memanfaatkan potensi digital agar jauh lebih mudah,” kata Kepala Bagian Bidang Promosi Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi Jawa Barat, Iwan Darmawan. E-magazine Wonderful West

Java Indonesia memiliki bermacam fitur. Mulai dari info tentang kuliner, daftar lengkap tempattempat wisata, hingga informasi mengenai jalur yang bisa ditempuh untuk bisa mencapai tempat wisata yang akan dituju. Dengan adanya e-magazine Wonder apps ini, masyarakat diharapkan bisa ikut ambil bagian dalam kemajuan di bidang pariwisata dan budaya. Dengan memakai konsep G to C atau Goverment to Citizen (dari pemerintah ke masyarakat), aplikasi ini memiliki kanal bagi masyarakat untuk menyampaikan segala pendapatnya. “Masyarakat bisa langsung berbagi pengalaman. Jadi dengan aplikasi ini kami menjaring masyarakat untuk lebih aktif dan saling memberikan informasi,” ujarnya. Aplikasi ini bisa juga menjadi

NET

wadah untuk para komunitas wisata berbagi pikiran. Nantinya baik komunitas maupun masyarakat yang aktif menyuarakan pendapatnya, bisa turut andil dalam ekonomi kreatif di bidang pariwisata. “Adanya aplikasi ini turut juga mempromosikan Jawa Barat, mulai dari wisata hingga keunikannya. Masyarakat bisa turut andil dalam ekonomi kreatif dalam sektor pariwisata. Dan semua di create melalui aplikasi ini,” ucapnya. Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menyambut positif dengan rencana diluncurkannya

aplikasi ini. “Aplikasi saat ini menjadi tuntutan. Karena ini menjadi kebutuhan masyarakat buat mendapatkan informasi dengan lebih mudah,” katanya saat ditemui dalam kesempatan yang sama. Dengan adanya aplikasi e-magazine Wonderful West Java Indonesia, dia berharap agar masyarakat menjadi lebih tergerak untuk memajukan pariwisata dan kebudayaan khususnya di Jawa Barat. “Jadi satu penggerak agar masyarakat bisa ambil bagian dalam kemajuan pariwisata yang ada di Jawa Barat,” tegasnya. (net/bis)

Meski Terkendala Namun KPU Jabar Pastikan Proses Coklit Tepat Waktu PELAKSANAAN gerakan pencocokan dan penelitian (Coklit) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat sudah berlangsung selama 12 hari sejak 20 Januari 2018 lalu. Hasilnya, 80 persen rumah di Jawa Barat telah dicoklit. Proses Coklit ini untuk menverifikasi berapa total pemilih tetap untuk nanti di Pilgub Jabar. KPU Jabar menyebutkan total ada sekitar 32,5 juta pemilih potensial yang bisa berubah setelah Coklit selesai. Komisioner Bidang Pemutakhiran Data KPU Jabar, Ferdhiman Bariguna mengatakan, secara umum pelaksanaan coklit sudah berjalan dengan baik. Tidak ada kendala berarti pada saat coklit oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). “Secara umum sudah hampir 80 persen. Tinggal 20 persen lagi, kita akan evaluasi kali ini,” kata Ferdhiman di

NET

sela rapat evaluasi KPU Jabar, di Hotel Grand Prianger, Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, Kamis (1/2/2018). KPU Jabar menargetkan proses coklit bisa tuntas sepekan lebih cepat dari batas akhir. Sesuai agenda awal, batas akhir coklit ditetapkan hingga 18 Februari men-

datang. KPU Jabar sendiri menargetkan hasil coklit bisa direkap pada tanggal 10 Februari nanti. Perekapan tersebut akan dilakukan menggunakan aplikasi Sitagis. Dijelaskan Ferdhiman, dari sekitar 1.5 juta rumah di Jabar, KPU telah melakukan Coklit sebagai 1 juta rumah. Men-

urutnya, memang ada beberapa kendala dalam pelaksanaan coklit. Kendala itu seperti jumlah rumah yang harus dicoklit terlalu banyak sementara tim PPDP tidak sebanding. Jumlah PPDP yang diterjunkan KPU ke rumah-rumah warga sebanyak 75 ribu petugas. “Kalau dari 75 ribu

ada salah 7. Jabar kan penduduknya 33 juta yang coklit ada 75 ribu, jadi kalau ada empat yang salah wajar saja. Dianggap sempurna,” tambah­ nya. Pada proses Coklit, petugas PPDP memberikan stiker kepada rumah yang sudah dicoklit. Namun ternyata ada beberapa kejadian kalau Stiker Coklit tersebut bermasalah. Menurut Ferdhiman, permasalahan tersebut sudah diselesaikan KPU Jabar dan tengah diperbaiki. Stiker tersebut akan diganti dengan yang baru. “Ada stiker yang harus diganti karena ada salah di percetakannya sih. Tapi semua sudah diatasi,” katanya. Dalam rapat evaluasi tersebut, KPU Jabar mengundang seluruh KPU Kabupaten/Kota se Jabar untuk membahas proses pelaksanaan Coklit dan persiapan pelaksanaan pilkada secara umum. (net/bis)


HALAMAN

BC4

Lingkung Cianjur

WISATA

JUMAT, 2 FEBRUARI 2018

Waduk Jangari

Pesona Alam Tersembunyi di Cianjur AKHIR pekan ini enaknya menghabiskan waktu kemana ya, ada sejumlah pilihan jika Anda suka mengunjungi objek-objek wisata. Tidak ada salahnya jika Anda mencoba datang ke salah satu objek wisata yang ada di Cianjur yakni Waduk Jangari.

L

okasinya masuk wilayah Kecamatan Mande, Cikalongkulon dan Ciranjang dan sangat mudah dijangkau dengan kendaraan. Sesampainya di sana, kita langsung parkir di halaman yang sudah disediakan. Tempat parkirnya cukup luas, sepertinya pengelola Waduk Jangari sudah mengantisipasi animo pengunjung yang cukup besar di masa liburan dengan memberikan fasilitas-fasilitas yang cukup baik. Daya tarik tempat ini sebenarnya terletak di keramba-keramba ikan warga sekitar yang mungkin berjumlah ratusan. Para warga umumnya beternak ikan hampala, ikan toman, ikan gabus, ikan patin, ikan bawal, ikan jambal dan ikan mujaer. Nah, untuk itu pengelola waduk menyediakan tempat penginapan di tengah-tengah waduk dan dikelilingi keramba. Wihh seru banget, berasa tenang dan kental akan nuansa alamnya. Hal yang jarang kita alami dan nikmati, makanya kita manfaatkan waktu itu sebaik mungkin dan pastinya jadi pengalaman menarik bagi tiap individu. Apalagi, pihak pengelola juga kerap menggelar atraksi kesenian tradisional dan modern seperti jaipong atau musik dangdut setiap musim liburan tiba hehe. Lalu bagaimana dengan kulinernya? Sesuai dengan tempatnya, maka

mayoritas kuliner di waduk Jangari adalah berbahan dasar ikan segar yang langsung diambil dari keramba. Selain itu, kita juga bisa mengambil sendiri loh, dengan cara memancingnya. Namun, yang paling asik dari semuanya adalah berkeliling danau dengan menggunakan perahu warga. Pas banget buat yang ingin menikmati keindahan suasana alam dari atas danau dengan sang kekasih, istri atau pun keluarga. Dibalik besarnya potensi wisata yang dimiliki oleh Waduk Jangari, masih terdapat beberapa kekurangan yang bisa mengganggu para wisatawan, antara lain banyaknya kios-kios dan warung yang penataannya kurang baik. Secara ga langsung, tempat-tempat ini akan menghalangi pandangan kita ke waduk. Selain itu, untuk kebersihannya juga masih kurang diperhatikan. Kita masih menemukan sampah berserakan disana-sini. Dermaga Cokelatnya Cianjur Kawasan Wisata Dermaga Cokelat adalah salah satu objek wisata air Waduk Jangari. Tepatnya berlokasi di Kampung Dermaga, Desa Cikidangbayabang, Kecamatan Mande di Kabupaten Cianjur. Kata ‘dermaga’ biasanya sering dipakai untuk lokasi bongkar muat barang di pelabuhan laut. Nah, setelah mencari dari wikipedia ternyata pelabuhan adalah

sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai, atau danau yang terdapat tembok rendah memanjang (dermaga) untuk banyak aktivitas bongkar muat dari darat ke perairan maupun

sebaliknya. Jadi, di kawasan ini terdapat dermaga yang salah satu fungsinya untuk mengangkut bibit ikan ke tengah danau untuk dibesarkan pada jaring keramba ikan, termasuk juga untuk mengangkut h a s i l pembesaran ikan dari tengah danau ke tepian. Kemudian, dinamai ‘Cokelat’ karena terdapat beberapa hektar kebun cokelat yang menjadi salah satu sumber penghidupan warga disana. Selain dermaga dan perkebunan cokelat, disana juga dikelilingi hutan pinus yang sangat sejuk. Asal usul daerah ini mulanya adalah daerah daratan yang luas dan kemudian direndam untuk dijadikan danau buatan (waduk). Dari wawancara yang saya lakukan kepada penduduk setempat, mulanya penduduk desa setempat dan penduduk

dari beberapa kabupaten dipindahkan ke daratan yang lebih tinggi oleh pemerintah. Pemindahan penduduk dimulai sejak sekitar tahun 1980-an. Kemudian pada tahun 1986,

saat itu sebagian desa dan kecamatan dari Kabupaten Cianjur, Bandung, dan Purwakarta (pada saat itu), daratannya mulai digenangi air yang berasal dari Waduk Saguling, Sungai Citarum, Sungai Cisokan dan anakan sungai lainnya. Berdasarkan info yang didapat dari berbagai sumber, Waduk Cirata ini mulai berfungsi sejak tahun 1988 untuk memutar turbin Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata. Sebagai tambahan, PLTA Cirata merupakan yang

terbesar di Asia Tenggara. Kini, Kawasan Dermaga Cokelat adalah salah satu pilihan wisata air terbaik selain Jangari dan Calincing yang juga masih di sekitarnya. Pada pagi hari, Anda dapat berkunjung sebelum pukul 6 pagi dan menikmati matahari terbit dari balik perbukitan dengan cahayanya yang memantul di perairan danau. Bila Anda pemburu foto alam, Anda bisa mendapat foto selfie dengan siluet yang indah

dan eksotis seolah ditepian pantai. Keuntungan secara sosial, Anda dapat menyaksikan penduduk yang mencari keong tutut disepanjang tepian teluk, penduduk yang pergi ke sawah ditengah pulau, juga penduduk daratan yang hendak membawa bibit ke tengah keramba. Pada siang hari sekitar pukul 12 hingga pukul 15 sore, terutama Hari Sabtu, Minggu, dan hari libur panjang seperti saat ini, Anda dapat menikmati teduhnya hutan pinus sambil menikmati ikan bakar dan kelapa muda (dawegan) di warung-warung sekitar sambil melihat luasnya danau. Ikan mas dijual secara kiloan kemudian dibakar dadakan dengan harga perkilo-gramnya sekitar Rp 60.000 – Rp 70.000 sedangkan ikan nila me-

rah Rp 40.000 – Rp 60.000. Harga relatif tergantung lokasi dan kemampuan menawar, apalagi kalau sudah kenal. Anda dapat mengamati perahu-perahu yang membawa barang dan pengunjung yang berkeliling sekitar danau. Jika Anda tertarik untuk berkeliling perairan dapat menyewa perahu dengan kisaran Rp 5.000 – Rp 10.000, tergantung banyaknya penumpang, kalau berdua dan minta turun di keramba untuk foto-foto bisa makin mahal. Menjelang malam hari, Dermaga biasanya semakin ramai dengan banyak mobil bak angkutan disepanjang area parkir Dermaga. Mobilmobil tersebut membawa banyak plastik, bongkahan es, dan tambang. Kendaraan tersebut menunggu perahu angkutan ditepian untuk mengangkut ikan daging yang sudah siap dibawa ke pasar di Jakarta dan sekitarnya. Dermaga lebih ramai di malam hari sampai dini hari daripada pagi dan siang, karena kawasan ini memang pusatnya produksi ikan air tawar dari Cianjur. Cahaya lampu malam dari kampung terapung dan keramba ikan sungguh sangat indah. Sangat direkomendasikan bagi para pemburu foto indah. Kawasan ini baru diperkenalkan setelah dikunjungi oleh Gubernur Jabar beberapa waktu yang lalu. Untuk memasukinya, siapkan uang Rp 2.000 untuk karcis desa dan Rp 6.000 setelah masuk kawasan hutan pinus di Dermaga. Fasilitas di Kawasan Dermaga Cokelat sudah cukup nyaman dengan ada area parkir mobil dan motor yang luas, musholla di beberapa tempat, warung-warung, rumah makan, dan area hutan pinus. Kalau hobi memancing, Anda dapat

sewa alat pancing dan rakit seharian. Kalau mau makan di rumah makan terapung tinggal sewa perahu penumpang. Tempat wisata ini sebagai alternatif dari Kawasan Jangari dan Calincing yang sudah terlalu ramai dan kotor dengan sampah dan air keruh akibat pendangkalan. Karena kawasan baru, maka masih terjaga kebersihannya oleh petugas kebersihan Dermaga dan Hutan Pinus. Kelengkapan fasilitas juga cukup menambah kenyamanan. Oh iya, terdapat satu Pom Bensin dan beberapa Pom mini disana, hanya sajaharganya agak beda. Sayangnya, ketika ramai banyak pengunjung yang kurang menjaga lingkungan sehingga mengotori Dermaga, Hutan Pinus, sampai perairan danau dengan sampah yang berserakan dibuang kemana saja. Sayang sungguh sayang kalau tempat yang bagus ini harus redup hanya karena hal sepele. Dengan adanya kekurangan dan kelebihan, tidak ada salahnya jika kita jadwalkan liburan kesana. Semoga ke depannya pengelola tempat ini akan lebih perhatian dan lebih giat mempromosikan tempat wisata ini. Kalau anda bosan dengan tempat wisata yang itu-itu saja, coba kunjungi Waduk Jangari ini, pasti puas deh hehe. Have fun. (bbs/net)

Kehilangan STNK Nopol F-5909-XG an. SIMSON SIMBOLON Nopol F-2792-XC an. IMAS ROYANI Nopol F-2919-YL an. AMI MUHARAM Nopol F-6781-XQ an. H ENDANG ASIKIN Nopol F-9701-WA an. ASEP SUWARMAN Nopol F-5420-XC an. HENDI ROYANDI Nopol F-3262-YE an. UJANG MULYADI Nopol F-4798-ZY an. ENENG YULIANINGSIH Nopol F-4772-ZK an. DIDA RAHMALIA


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Memiliki akal sehat tanpa pendidikan ribuan kali lebih baik daripada berpendidikan tanpa akal sehat.” Robert Green Ingersol - Pengacara Amerika 1833-1899

JUMAT, 2 FEBRUARI 2018

Mahasiswa Unair Menang Olimpiade Karya Tulis Ilmiah DIRJEN PENDIDIKAN ISLAM, KAMARUDDIN AMIN

Kemenag Buat Penulisan Bahan Ajar MULAI tahun 2018, Kementerian Agama mengemban tanggung jawab baru, yaitu: penulisan bahan ajar atau buku teks pembelajaran keagamaan. Hal ini disampaikan Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin di Jakarta, Kamis (1/2/2018). Kewenangan Kemenag melakukan penyusunan buku agama ini berdasarkan UU. No. 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan. Pasal 6 ayat 3 UU ini menyebutkan bahwa muatan keagamaan dalam buku pendidikan menjadi tanggung jawab menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama. Menurut Kamaruddin, penulisan buku pembelajaran harus merujuk pada pedoman yang telah disusun dan disiapkan Kemenag. Pedoman itu harus dijadikan sebagai rambu-rambu penyusunan buku keagamaan di sekolah dan perguruan tinggi. UU Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan juga menyebutkan perlunya pembinaan dan pengawasan terhadap buku pendidikan, buku teks, non teks dan buku umum. “Maka, bukubuku tersebut perlu dibina, dikembangkan, diawasi dan dikontrol sehingga Kementerian Agama terlibat dan bertanggung jawab terhadapa buku yang dipakai di sekolah,” ujarnya. Direktur Pendidikan Agama Islam Imam Safei juga mengaku sudah menyiapkan pedoman penulisan buku PAI dan Budi Pekerti. “Pedoman ini akan digunakan sebagai langkah awal dalam penulisan buku, sekaligus ramburambu penulisan materi pembelajaran agama,” ucapnya. Kemenag juga terlibat dalam menilai kelayakan dan kesesuaian materi buku dengan standar kompetensi. Tanggung jawab sistem perbukuan ini meliputi semua buku pendidikan agama, baik itu Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Katolik, dan Konghucu, semua harus dilakukan pengawasan, pembinaan dan penilaian. (net/bis)

MAHASISWA program studi (prodi) Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Moh. Wahyu Syafi’ul Mubarok berhasil meraih juara I dalam ajang olimpiade karya tulis ilmiah dan simposium internasional.

O

limpiade karya tulis ilmiah tersebut diadakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Turki. Dalam ajang tersebut, Wahyu mampu menyisihkan 36 judul makalah yang masuk ke panitia. Ia lantas berkesempatan mempresentasikan makalahnya di Baglarbasi Cultural Center, Istanbul, Turki. Di sana, ia melakukan presentasi bersama dua mahasiswa lain, yakni Nindya Kharisma Cahyaningtyas dari Universitas Indonesia, dan Tiara Puspita dari Eskisehir Osmangazi University. “Senang dan masih nggak percaya (mendapatkan juara I),” ujar mahasiswa angkatan 2016 itu ketika ditanya perihal perolehan juara yang ia dapat, seperti dalam siaran pers, Kamis (1/2/2018). Simposium yang berlangsung sejak 20-28 Januari itu dihadiri oleh mahasiswa yang menempuh studi di Turki. Mereka berasal dari berba-

NET

gai negara, seperti Malaysia, Mesir, Afrika, Turki, dan Indonesia. Di Istanbul, Wahyu mempresentasikan makalah dengan judul “Uji Coba Nuklir Turki di Pulau Terluar Indonesia”. Makalah itu berisi tentang kerja sama penggunaan energi nuklir antara Indonesia dan Turki mengenai pemenuhan energi di masa yang akan datang. “Penggunaan energi nuklir itu dilihat dari aspek SDM, SDA, kebijakan pemerintah Indonesia dan Turki, serta mega proyek Tiongkok one belt one road,” kata Wahyu. Tujuan besar kerja sama itu, lan-

DerapTNI &Polri

jut Wahyu, adalah kedaulatan pulau di Indonesia dengan landasan poros maritim 2020. Sedang bagi Turki, dapat memenuhi cita-cita Turki tahun 2023 di bidang energi. Selain memperoleh Juara I, Wahyu belajar banyak hal di Turki. Ia juga sempat berkeliling kota. Di Istanbul, ia sempat berkunjung ke kompleks Hagia Sophia, Taksim, Galata Tower, Bosphorus Tour, Basilica Cistern, Suleymaniye, dan beberapa universitas di Istanbul. “Kami juga diajak ke Bolu, kota kecil di antara Istanbul dan Ankara, untuk lihat salju tebal di Bukit

Golcuk. Kemudian ke Ankara, ke KBRI Ankara, sampai ke Anitkabir,” kata Wahyu. Selain itu, Wahyu juga diundang untuk siaran di Radyo SES 92,7, sebuah radio milik pemerintah Turki. Di sana, ia berbagi ide dan pengalaman tentang makalah yang ia tulis. “This is my first time (ini pertama kalinya saya) ke luar negeri. Disamping cita rasa masakan Turki yang aneh, Turki menawarkan kesan akan keagungan sejarah yang masyhur sepanjang zaman, dan layak untuk dijelajahi sekali sebelum mati,” ujar Wahyu. (net/bis)

“Saya sangat mengharap­kan tidak ada lagi prajurit TNI yang bertugas baik secara pribadi atau kelembagaan menjaga tempat-tempat hiburan yang pada dasarnya dapat menimbulkan persoalan.”

Pangdam Siliwangi: Prajurit TNI Dilarang Jaga Tempat Hiburan

DIHARAPKAN tidak ada lagi prajurit TNI yang bertugas baik secara pribadi atau kelembagaan menjaga tempattempat hiburan yang pada dasarnya dapat menimbulkan persoalan.

NET

Ditreskrimsus Tutup Empat Pabrik Tekstil

H

arapan tersebut disampaikan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Doni Monardo saat upacara Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi 2018 di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (1/2/2018). Operasi Gaktib dan Yustisi dilaksanakan sepanjang tahun 2018 dengan sasaran anggota TNI. Namun untuk pelaksanaannya dirahasiakan. Dalam upacara tersebut, setidaknya hadir 300 personel TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub. Pada upacara tersebut, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Doni Monardo membacakan amanat panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Dalam amanat tersebut disebutkan operasi Gaktib dan Yustisi tahun 2018 merupakan proses lanjutan

NET

dari upaya pencegahan dan penegakkan hukum bagi prajurit serta pegawai negeri sipil di lingkungan TNI. Berdasarkan laporan, Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 ada kenaikan kausus tertentu yang menonjol yaitu penyalahgunaan wewenang dan penganiayaan. Namun juga ada hal-hal positif yaitu menurunnya kasus penyalahgunaan narkoba dan perkelahian antara TNI, Polri dan masyarakat.

“Ini yang jadi pertimbangan polisi militer melanjutkan operasi Gaktib dan Yustisi tahun 2018,” ­ungkapnya. Tak hanya itu, Doni pun menekankan empat hal penting bagi anggota TNI khususnya di wilayah Kodam III/Siliwangi. Pertama, tidak boleh ada lagi tentara dan polisi yang berkelahi apapun alasannya. “Kedua saya sangat mengharap­ kan tidak ada lagi prajurit TNI yang bertugas baik secara pribadi atau

kelembagaan menjaga tempattempat hiburan yang pada dasarnya dapat menimbulkan persoalan,” ­ungkapnya. Ketiga, bekerja sama dengan pemerintah daerah khususnya Kota Bandung dan Kota Cimahi untuk mengimbau pedagang agar tidak menjual atribut militer secara bebas. Keempat membantu dan mendukung tugas-tugas kepolisian di daerah untuk memberantas geng motor. (net/bis)

DIREKTORAT Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jabar, kembali tutup empat perusahaan yang bergerak di bidang tekstil, karena diduga membuang limbah cair dengan kandungan kimia melebihi ambang batas. Keempat perusahaan yang melakukan pencemaran lingkungan, diantara PT Gede Indah yang berada di Kota Cimahi, PT Sinar Sukses Mandiri di Kabupaten Purwakarta, PT Selaras Idola Abadi di Kabupaten Bandung dan PT Surya Tekstil di Karawang. “Modusnya membuang langsung (limbah pabrik), ada yang menggunakan ipal tapi ada juga yang langsung di buang,” ujar Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto didampingi Dirkrimsus Polda Jabar Kombes Pol Samudi, di Mapolda Jabar, Kamis (1/2/2018). Agung menegaskan, dari penyelidikan sementara, keempat perusahaan tersebut terbukti membuang limbah yang menyebabkan pencemaran lingkungan, sudah berjalan lima tahun. “Pemeriksaan awal sudah 5 tahun dan setiap hari ada pembuangan limbah yang langsung,” kata dia. “Kita belum tetapkan tersangka, pemilik masih terlapor. Kita periksa hasil labnya dulu. Jika terbukti, kita langsung lakukan penyidikan,” tegas Agung. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment JUMAT, 2 FEBRUARI 2018

Inilah Sejumlah Hal yang Dihadapi Perempuan Mandiri TIDAK hanya terlihat beda, tapi juga terlihat hebat di mata orang lainnya. Itulah gambaran kelebihan perempuan yang mandiri tentu saja memiliki kelebihan tersendiri. Mengapa? Hal ini dikarenakan kebanyakan wanita memiliki sifat yang bergantung pada orang lain dan selalu mengharapkan bantuan orang lain dalam pekerjaan apa pun yang dilalukannya. Tidak heran kalau perempuan mandiri selalu dianggap lebih oleh orang lain. Namun, apa jadinya jika Anda menjadi perempuan menjadi terlalu mandiri? Tentunya cara Anda dalam memandang sesuatu dan pandangan orang lain terhadap Anda akan berbeda juga. Bahkan, tak jarang

ada hal-hal negatif yang bisa Anda alami jika menjadi perempuan mandiri: Dipersepsikan sebagai Sosok yang Bisa Melakukannya Sendiri Salah satu cobaan yang mungkin dihadapi adalah pendapat orang lain yang mempersepsikan Anda sebagai sosok yang bisa melakukannya sendiri. Kebiasaan Anda yang apa-apa melakukan apa-apa sendiri menciptakan citra Anda sebagai perempuan yang kuat dan tegas sebagai perempuan. Seakan-akan semuanya dapat Anda jalani sendiri tanpa membutuhkan bantuan orang lain. Padahal, Anda hanya berusaha untuk melakukannya sendiri selagi masih bisa.

Selagi Mampu, Apa Pun Itu Dilakukan Sendiri Kebiasaan Anda yang selalu mandiri, membuat Anda terbiasa untuk mengerjakan segala sesuatunya sendiri. Hal inilah yang terkadang membuat Anda merasa tidak enak malah tersiksa ketika meminta bantuan dari orang lain. Untuk itulah, sebisa mungkin Anda akan mengerjakan semuanya sendiri meskipun terkadang tubuh sudah terasa begitu lelah. Anda hanya merasa pekerjaan akan beres jika Anda sendiri yang menanganinya. Menerima atau Meminta Bantuan Orang Lain Diartikan sebagai Kelamahan Hal lainnya yang mungkin bisa Anda ra-

NET

sakan adalah sering kali merasa lemah jika sampai menerima dan meminta bantuan dari orang lain. Anda merasa orang lain dapat menganggap Anda lemah dan hanya merepotkan ketika meminta bantuan. Padahal, pikiranpikiran tersebut hanya ada di dalam kepala Anda dan tidak seharusnya berpikir seperti itu. Manusia merupakan makhluk so-

sial yang hidupnya membutuhkan satu sama lainnya sehingga wajar-wajar saja jika Anda membutuhkan pertolongan. Jangan terlalu overthinking. Terlihat Seperti Perempuan Kuat Sehingga Orang Berpikir Ulang untuk Membantu Hal ini merupakan cobaan yang mungkin sering kali dirasakan perempuan-perempuan kuat

di luar sana. Ketika memiliki kemandirian yang luar biasa, Anda harus siap jika tidak menerima pertolongan dari orang lainnya meskipun kondisinya Anda sangat membutuhkannya. Kebanyakan orang di sekitar merasa jika Anda adalah sosok perempuan yang kuat dan mandiri. Karena itu, mereka merasa jika Anda sama sekali tidak akan membutuhkan bantuan. Terasa Terbebani Karena Mengerjakan Semuanya Sendiri Ada kalanya sebagai wanita mandiri, Anda akan merasa terbebani. Hal ini karena Anda menganggap jika tidak enak saat meminta bantuan orang lain ataupun orang lain yang enggan membantu

Anda. Segala pekerjaan terpaksa Anda lakukan sendiri. Namun, pada akhirnya, Anda tentu saja akan merasa lelah dan terkadang menyesali pilihan yang tidak ingin meminta atau menerima pertolongan. Tentunya Anda pernah mengalami hal-hal seperti itu ketika menjadi perempuan yang mandiri. Tidak Semua Orang Memahami Anda Karena perempuan yang mandiri itu perempuan yang berbeda dari perempuan kebanyakan, tentunya tidak banyak orang yang mengetahui bagaimana cara memperlakukan tipe perempuan seperti ini. Yang ada malah membuat beragam perdebatan karena merasa tidak cocok. (bbs/bis)

Bawa Kain Sasirangan ke New York Fashion Week INDONESIA kaya akan fesyen, hal yang wajar jika kekayaan ini diperkenalkan didunia.

D

esainer lokal Vivi Zubedi salah atunya yang dijadwalkan tampil dan menjadi satu-satunya modest fashion designer di ajang fesyen bergengsi New York Fashion Week 2018. Vivi dengan lini pakaian fesyen muslimnya, Hijup, akan membawa kain khas Tanah Banua, Kalimantan Selatan, yaitu Sasirangan dan Pagatan. Bertema ‘Urang Banua’, koleksi Vivi akan penuh dengan keunikan warna dan keindahan dari dua kain tradisional terse-

Vivi Zubedi

NET

but. “Karya ini dipersembahkan from women, by women, and to all women all over the world,” kata Vivi saat ditemui dalam acara konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat.

Nantinya, Vivi akan menampilkan 30 koleksi dengan padu padan kain Sasirangan dan Pagatan yang diaplikasikan pada dress, top bottom, serta outer ala potongan Vivi Zubedi.

Untuk aksesoris dan payet, Vivi mengambil langsung koleksinya dari Kalimantan Selatan. Kata Vivi, dirinya terinspirasi dari semangat para perempuan pengrajin kain tradisional di sana yang mewakili simbol kesatuan dan keunikan budaya Indonesia. Selain itu koleksi ini juga merupakan misi Vivi Zubedi untuk mengenalkan hasil kerajinan dan kebudayaan Indonesia ke kancah internasional yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi pengrajin Indonesia. Selain memiliki misi bisnis dan budaya, Vivi juga membawa misi sosial dalam perjalanannya ke New York kelak. Kata Vivi, sebagian dari hasil penjualan koleksinya akan didonasikan kepada pengrajin kain tradisional di Indonesia. (net/bis)

Serba-serbi

Lagi Tren Pernikahan Tradisional, Ini Inspirasinya

NET

PERNIKAHAN tradisional kembali menjadi tren di Indonesia. Dengan beragam suku dan budaya beserta keunikan dan kecantikannya masing-masing, banyak calon pengantin terinspirasi untuk mengangkat identitas dari daerah mana mereka berasal dalam pernikahannya. Bahkan, menurut salah satu desainer kebaya pernikahan, Renzi Lazuardi, saat ini banyak pasangan yang justru memilih konsep pernikahan tradisional dibanding internasional. Mulai dari busana, dekorasi hingga prosesi yang sangat kental dengan adat dan budaya dari masing-masing ­daerah. “Untuk busana saja misalnya, material beludru, yang sering ada pada

pengantin Minang dan Jawa, dulu dianggap kuno, tapi sekarang malah diangkat lagi. Apalagi untuk daerah yang jarang dipakai di pernikahan, mereka justru akan bangga, seperti misalnya Gorontalo, Ternate, dan lainnya,” ujar dia saat ditemui dalam konferensi pers Gebyar Pernikahan Indonesia (GBI) di Jakarta, Kamis (1/2/2018). Melihat minat dan tren pernikahan tradisional di kalangan kaum milenial seperti saat ini, sebuah pameran pernikahan bertema tradisional, akan segera digelar di pertengahan Februari mendatang, tepatnya pada 16-18 Februari 2018 di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta. Berbeda dengan pe-

nyelenggaraan sebelumnya, Director Parakrama Organizer, Arief Rachman menjelaskan, Gebyar Pernikahan Indonesia (GBI) yang diselenggarakan untuk kedelapan kalinya ini akan memanjakan pengunjung dengan keunikan budaya Gorontalo, mulai dari dekorasi di area panggung hingga tarian dari empat etnis di Sulawesi, yakni dari suku Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. “Penyelenggara memilih tema Indonesia Timur kali ini, karena selain memiliki pemandangan yang cantik, sebenarnya masih banyak budaya Indonesia Timur yang bisa kita eksplorasi. Selain itu, kita juga ingin meningkatkan pasangan muda yang ingin menikah, menggunakan kainkain khas Indonesia, salah satunya dari Indonesia Timur,” jelas dia. GBI akan menawarkan beragam penawaran dan paket menarik untuk para calon pengantin, mulai dari paket venue, rias dan busana, undangan, hingga souvenir mencapai 150 vendor yang mengangkat tema pernikahan tradisional. (net/bis)

Jawaban Mulan Jameela soal Pelakor Bikin Netizen Geregetan PELAKOR alias perebut suami orang saat ini menjadi salah satu kata yang paling populer. Namun setiap menyebut kata itu, orang-orang selalu mengarahkan pandangannya terhadap sosok Mulan Jameela. Cap perebut suami orang memang seolah tak pernah bisa dihilangkan dari sosok penyanyi 38 tahun tersebut. Hal itu terjadi setelah Mulan Jameela diketahui menikah dengan Ahmad Dhani, yang sebelumnya menjadi suami teman duet Mulan, Maia Estianty. Dalam acara bincangbincang di televisi berjudul Untung Ada Tora, Mulan Jameela dimintai pendapatnya mengenai dirinya yang selalu dicap sebagai pelakor. Dalam acara yang dipandu Arie Untung itu, dengan yakin pelantun “Makhluk Tuhan Paling Sexy” itu menjawab: “Kalau aku gini yah, aku nggak perlu mengulang kata atau kalimat klarifikasi. Menurut aku, satu kejadian atau cerita itu tidak bisa dilihat dari satu sisi saja. Orang nggak bisa percaya dari satu sisi saja. Permasalahan pasti

NET

ada kesalahan dari beberapa pihak,” kata Mulan Jameela, yang potongan video tayangan tersebut kini telah diunggah di beberapa akun Instagram gosip. Mulan Jameela menambahkan, bahwa permasalahan seberat apapun, tinggal pintar-pintar kita untuk melupakannya. “Yang paling penting, seberapa berat masalah bagaimana kita bisa move on dari masalah itu,” sambung ibu empat anak tersebut. Masih di acara yang sama, Mulan Jameela juga menegaskan kalau hubungannya dengan

anak Ahmad Dhani dan Maia Estianty, Al, El dan Dul, baik-baik saja. Menurutnya, ia tak pernah dibuat sakit hati dengan ketiga remaja tersebut. Jika ada pemberitaan yang negatif selama ini, hal itu hanya dibuat-buat oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. “Al, El dan Dul nggak ada yang berubah, mereka anak-anak manis. Aku nggak pernah dibuat sakit hati oleh mereka. Al, El dan Dul juga sayang sama anak-anakku. Kadang netizen ya banyak cerita apalah, mungkin ya ada sebagaian orang yang

nggak suka,” jelas Mulan Jameela. Namun pengakuan Mulan Jameela masih ditanggapi sinis oleh warganet. Banyak warganet yang geregetan karena Mulan Jameela seolah menyalahkan warganet karena menyebut dirinya sebagai pelakor. “Mbake kok protes salahin netizen. Mbake kalau sekarang ga terima, ‘netizen kok jahat-jahat sih sama aku, nggak berhenti-hentinya hina aku’. Mbaaak... Itulah yang dinamakan karma sosiaaalll,” kata seorang warganet. (net/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

JUMAT, 2 FEBRUARI 2018

...Belum Kantongi Izin, Kantor Baru Pemkab Sudah Dibangun DARI HAL BC1

pemerintahan tersebut. “Secara lisan mah setu­ ju, izin lisan dari gubernur sudah ada, jadi gak ada persoalan Kang,“ ujarnya kepada Berita Cianjur usai acara pelantikan sejumlah pejabat baru di lingkungan Pemkab Cianjur, di Aula Desa Sindangresmi, Ke­ camatan Takokak, Kamis (1/2/2018). Meski begitu, Irvan mengatakan, saat ini pihaknya tengah me­ nunggu rekomendasi dari Badan Pertanahan Na­ sional (BPN), terkait pe­ ngukuran lahan. “Jadi usulan awal dari perencanaan itu baru 16 hektar dan rekomnya su­ dah keluar. Tapi saya kan maunya 31 hektar, toh tidak semua dibangun sekarang tapi secara bertahap. Dari sananya (BPN) juga bilang mendingan usulannya sekaligus saja, mumpung gubernurnya belum leng­ ser, jadi tidak dua kali me­ ngusulkan,“ jelasnya. Irvan menegaskan, la­ han yang digunakan meru­ pakan tanah negara yang digunakan negara (Pem­ kab Cianjur, red). Alhasil ia menilai tak ada persoa­

lan dan tak ada kerugian negara. “Jadi tidak ada masalah. Kalau saya kasih ke pihak ketiga untuk komersil, bari itu tidak boleh. Delegasi ke­ wenangan ke gubernur pun bukan kewenangan untuk hak milik, tapi menata atau mengatur ulang,“ bebernya. Soal status tanah, Ir­ van menyebutkan, lahan di Kecamatan Campaka tersebut merupakan la­ han milik Pemkab Cianjur dan bukan Pemprov Jabar. “Itu awalnya digarap warga, lalu dibayar tanah garapannya. Jadi itu su­ dah menjadi aset Pemkab Cianjur,“ terangnya. Dibahas terkait Ke­ camatan Campaka yang merupakan kawasan jalur merah atau rawan ben­ cana, Irvan mengatakan, lahan yang saat ini digu­ nakan untuk pembangu­ nan Kantor baru Pemkab Cianjur tersebut, aman dengan syarat dibangun di tanah asal dan bukan di tanah urugan. “Sudah aman dan tidak masalah,“ singkatnya. Sementara itu, Ketua Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Cianjur, Rudi Agan menilai, peng­ gunaan lahan berstatus

tanah negara seharusnya mengikuti prosedur atau aturan yang berlaku. “Gak bisa dong izinnya baru lisan tapi kantornya sudah dibangun. Izin se­ cara resmi belum ada, jadi jelas bahwa Pemkab Cian­ jur ini belum mengantongi izin untuk membangun kantor baru di Campaka,“ ujarnya kepada Berita Cianjur, Kamis (1/2/2018). Menurutnya, hal terse­ but sudah merupakan pelanggaran karena tidak menjalankan proses per­ izinan. Seharusnya, sam­ bung Rudi, pembangunan kantor baru Pemkab Cian­ jur dilakukan setelah izin resmi dikantongi. “Bangunannya sudah jadi loh, tapi izin atau usu­ lannya masih belum sele­ sai. Bahkan pengukuran­ nya pun belum dilakukan. Kalau memang izinnya masih berproses, ya jangan dulu dibangun,“ tegasnya. Tak hanya sekadar pelanggaran, namun Rudi pun menilai kondisi terse­ but akan menjadi contoh tidak baik bagi masyarakat umum. “Jangan sampai masyarakat juga bisa ber­ pikir yang sama. Bahaya kan kalau mereka juga melakukan apa yang di­

...3 Pejabat RSUD Dimutasi DARI HAL BC1

“Pergantian pejabat di lingkungan RSUD Sayang itu merupakan hasil penila­ ian tim penilai, ini tak jauh berbeda dengan peromba­ kan pejabat di lingkungan Perumdam Tirtamukti,” ujar Bupati saat ditemui di halaman Desa Sindangres­ mi seusai acara pelantikan pejabat. Bupati menegaskan, pihaknya ingin kedepan agar RSUD Sayang mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara prima dan maksimal, juga meminimalisir munculnya berbagai keluhan. “Pokonamah RSUD pela­ yananna kudu alus, tong aya deui keluhankeluhan ti masyarakat,” tegas Bupati dengan logat sundanya. Sementara itu, Direk­ tur RSUD Sayang, Ratu Tri Yulia saat berhasil dikon­ firmasi wartawan mengata­ kan, semua persoalan yang selama ini terjadi di ling­ kungan RSUD Sayang be­ berapa di antaranya sudah diselesaikan, dan sisanya sedang tahap penyelesaian. “Pada intinya persoalan di RSUD Sayang sudah kita selesaikan, kendati me­ mang ada beberapa di anta­ ranya masih dalam tahapan. Tapi itu kita terus upayakan supaya cepat selesai,” kata Ratu saat ditemui di lokasi pelantikan. Disinggung soal tin­ dakan terhadap oknum di RSUD Sayang, Ratu me­ mastikan bahwa tindak tanduk oknum tersebut su­ dah ditindaklanjuti, salah satunya dengan cara mem­ berikan sanksi tegas. “Kita sudah tindak tegas dan memberikan sanksi yang bersangkutan,”tegasnya. Menanggapi adanya perombakan pejabat struk­

tural di lingkungan RSUD Sayang, Sekjen Perhimpu­ nan Pergerakan Masyarakat Cianjur (PPMC), Ari Mu­ hammad mengatakan, langkah bupati melakukan perombakan tersebut me­ rupakan hal yang tepat. Menurutnya, justru jika bupati tidak melakukan langkah seperti itu tentu ini bisa dikatakan aneh, bah­ kan sangat tidak wajar. “Ya tidak wajar lah kalau sampai tidak ada pembena­ han di RSUD, bisa dikatakan sama saja bupati bunuh diri, menampar wajahnya sendi­ ri,” ucapnya. Kendati begitu, pihakn­ ya masih menyayangkan, pasalnya perombakan yang dilakukan Bupati terke­ san masih setengah hati. Pasalnya, informasi yang di­ dapat pejabat yang dimuta­ sikan hanya setingkat kepala bidang dan kepala bagian. “Sudah bagus peromba­ kannya, cuma masih sete­ ngah hati. Soalnya benteng takesinya masih tetap ko­ koh tuh,” kata Ari dengan nada menyindir. Diberitakan sebelumn­ ya, segudang persoalan yang melilit Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, membuat geram banyak pihak. Bahkan se­ jumlah kalangan mendesak Dirut RSUD mundur dari jabatannya. Tak hanya Dirut RSUD yang dijabat Ratu Tri Yulia, namun Ketua Serikat Per­ juangan Rakyat Indonesia (SPRI) Cianjur, Rudi Agan pun menilai, sejumlah pejabat di rumah sakit plat merah tersebut harus di­ rombak. “Masalahnya sudah banyak, indikasi kejang­ galan dan pelanggaran pun sudah terlihat jelas. Jadi apa lagi yang mau diharapkan dari pejabat RSUD seka­ rang? Kalau gak mampu

menyelesaikan masalah, copot saja,“ ujarnya ke­ pada Berita Cianjur, Rabu (31/1/2018). Persoalan masih adanya pasien yang disuruh mem­ beli obat sendiri dari luar ru­ mah sakit, Rudi menilai, hal tersebut seharusnya tidak boleh terjadi dan tak boleh hanya menyalahkan BPJS Kesehatan menunggak. “Masalahnya kan ada di RSUD sama BPJS, kenapa pasien yang harus jadi kor­ ban? Lagian kita belum tahu jelas, benar gak hal itu gara-gara BPJS nunggak? Kalaupun benar, seharusn­ ya pihak RSUD bisa me­ ngantisipasinya, bukan se­ lesai dengan menyalahkan pihak lain,“ tegasnya. Tak hanya pasien, sam­ bung Rudi, BPJS menung­ gak yang selalu dijadikan alasan pihak RSUD pun menimbulkan banyak masalah lainnya. Bahkan, perawat dan tim medis pun turut menjadi korban. “BPJS nunggak ini se­ lalu jadi alasan. Akibatnya pelayanan terhadap pasien buruk, hak perawat dan tim medis tak dibayarkan, bah­ kan limbah medis berba­ haya yang menumpuk pun katanya diakibatkan BPJS menunggak, sehingga pihak ketiga yang mengangkut limbah belum dibayar sejak awal kontrak,“ bebernya. Ia mengaku melihat banyak kejanggalan ketika BPJS menunggak selalu jadi alasan. Salah satunya terkait pengadaan aset senilai milia­ran rupiah, namun se­ jumlah asetnya malah tak diyakini keberadaannya alias terindikasi hilang. “Fakta ini bisa dilihat dari laporan BPK RI. Ini kan aneh, pengadaan aset miliaran rupiah bisa dilaku­ kan bahkan asetnya gak jelas, tapi hak pegawainya tak dibayarkan. Ini benar-

lakukan pemerintahnya sendiri. Bangun dulu, proses izin urusan bela­ kangan,“ ucapnya. Rudi mengatakan, ben­ tuk protes pihaknya bukan berarti tidak mendukung kemajuan atau men­ dukung program peme­ rintah. Namun kritik yang dilakukannya bertujuan agar Pemkab Cianjur bisa memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. “Saya juga mau dong Cianjur ini maju. Tapi bu­ kan berarti ketika ada ke­ salahan dibiarkan begitu saja,“ katanya. Ia berharap, Pemkab Cianjur selalu mengede­ pankan kajian ketika hen­ dak melakukan program, termasuk pembangunan kantor baru Pemkab Cian­ jur di Kecamatan Campaka. “Hal yang tak kalah penting lagi soal kajian. Su­ dah dipastikan aman gak bahwa lokasi kantor baru tersebut bukan jalur ra­ wan bencana. Setahu saya sih Campaka masuk jalur merah. Nah, jadi proses perizinan dan kajian ini penting, agar ke depannya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Semua ini harus segera dibenahi,“ pungkasnya.(gie)

benar janggal,“ ungkapnya. Persoalan lain yang cukup memalukan, sam­ bung Rudi, yakni persoa­ lan adanya pungutan liar (pungli) pada rekrutmen pegawai RSUD Sayang Cianjur. “Pokoknya karena terlalu banyak masalah yang terjadi, jadi wajar kalau masyarakat marah dan menuntut agar pejabat RSUD harus dirombak. Ini tak bisa dibiarkan,“ katanya. Sementara itu, hal yang sama pun diungkap­ kan Sekjen Perhimpunan Pergerakan Masyarakat Cianjur (PPMC), Ari Mu­ hammad. Guna menyikapi peliknya persoalan yang melilit RSUD Sayang, ia menilai langkah yang harus segera dilakukan Pemerin­ tah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, yakni merombak pejabat yang saat ini ber­ cokol di manajemen Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tersebut. Alasan kenapa harus segera dilakukannya pe­ rombakan, sambung Ari, sebab persoalan yang ter­ bongkar sekarang ini su­ dah sedemikian parah. Jika diibaratkan penyakit, Ari menyebut, istilah medisnya RSUD Sayang mengidap penyakit akut. Menurutnya, per­ soalan yang terungkap sekarang ini harus men­ jadi pertimbangan Bupati Cianjur. Pasalnya, BLUD harus segera diselamatkan, salah satu caranya dengan melakukan perombakan pejabat yang sekarang ini bercokol di manajemen RSUD Sayang. “Penyakitnya sudah akut, tak cuma pelayanan saja dari segi pengelolaan keuangan dan aset juga ba­ nyak yang janggal. Jadi per­ lu penanganan cepat dan khusus, bila perlu amputasi saja,” pungkasnya. (nuki)

Menteri PPPA: Perempuan Papua Berusia 10-16 Tahun Punya 8 Anak MENTERI Pember­ dayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yo­ hana Susana Yembise be­ berkan sejumlah kebia­ saan masyarakat di Papua yang tidak ramah terhadap anak dan perempuan. Pernikahan dini yang menjadi kebiasaan masyarakat Papua, men­ jadikan para perempuan di Papua selalu menjadi kor­ ban laki-laki. “Masalah yang saya lihat adalah perkawinan anak-anak di sana cukup tinggi. Anak usia 10 sam­ pai usia 16 tahun sudah menikah,” kata Yohana dalam rapat konsul­ tasi antara DPR dengan Pemerintah terkait Ke­ jadian Luar Biasa Cam­ pak dan Gizi Buruk suku Asmat Papua, di DPR, Ja­ karta, Kamis (1/2/2018). Akibatnya, lanjut Yo­ hana, perempuan yang

mayoritas belum siap un­ tuk bereproduksi, di usia yang relatif masih muda sudah memiliki 5 hingga 8 anak. Profesor pertama dari Papua itu menilai per­ soalan demikian mesti dihentikan jika tak ingin persoalan yang sama, ber­ ulangkali terjadi di Papua. “Saya pikir ini tidak boleh begitu. Kita tidak boleh membiarkan. Kami harus melakukan deklara­ si stop kekerasan terhadap anak dan stop perkawinan usia dini,” ujar Yohana. Pemerintah dan masyarakat mesti beker­ jasama mengubah pola pikir masyarakat agar mau meninggalkan kebiasaan yang merugikan mereka. “Karena adat, kebia­ saan-kebiasaan yang ka­ dang membuat masyarakat jadi korban itu, harus kami bukakan wawasan berpikir

mereka, pola pikir mereka sehingga mereka bisa me­ nerima perubahan global yang sekarang terjadi,” tu­ tur Yohana. Ia juga mengajak masyarakat untuk secara mengkampanyekan kepa­ da laki-laki di Papua agar berperan jadi pelindung bagi perempuan dan anak di Papua. Sebab, perem­ puan sering kali menjadi korban dari tindakan lakilaki di Papua. “Karena laki-laki perlu memberikan perhatian khusus, mendukung kaum perempuan, termasuk melindungi anak-anak yang ada di Papua,” ujar Yohana. “Anak-anak diberi­ kan kesempatan untuk menikmati hak-hak mere­ ka, untuk tumbuh kem­ bang anak dan melindungi mereka,” tambah Yohana. (net/bis)

Minang Berduka, Raja Pagaruyung Tutup Usia

INALILLAHI wainalil­ lahi rojiun, kabar duka me­ nyelimuti Ranah Minang. Seorang tokoh Suma­ tera Barat (Sumbar) yang merupakan Raja Pagaru­ yung, Sutan Haji Muham­ mad Taufiq Thaib Tuanku Mudo Mahkota Alam, ber­ pulang ke Rahmatullah di usia 69 tahun. Almarhum mening­ gal di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil, Padang, Kamis malam (1/2/2018) pukul 20.05 WIB. Sebelumnya, Raja Pagaruyung telah dirawat selama 20 hari di rumah sakit tersebut. Meninggalnya Sutan Haji Muhammad Tau­ fiq Thaib Tuanku Mudo Mahkota Alam, menjadi kabar duka yang men­ dalam bagi pihak ke­ luarga yang ditinggal dan begitupun segenap bagi pemerintah Provin­ si Sumbar. Pantauan merdeka.com di RSUP M Djamil, terlihat Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim ser­ ta beberapa pejabat lain datang langsung melihat jenazah. “Kami atas pemerintah Provinsi Sumbar dan ke­ luarga secara pribadi me­ ngucapkan rasa belasung­ kawa dan prihatin yang mendalam atas mening­ galnya tokoh masyarakat, tokoh adat dan pewaris dari kerajaan Pagaruyung.

Kami sangat merasa ke­ hilangan, mari kita doakan beliau diterima di sisi Al­ lah SWT,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di rumah sakit. “Untuk keluarga yang ditinggal agar sabar dan tabah dengan musibah ini, kita semua merasa ke­ hilangan. Mudah-muda­ han banyak contoh-contoh dijadikan suri teladan beli­ au oleh generasi penerus,” sambungnya. Di mata Irwan Prayit­ no, almarhum sangat dike­ nal dengan sikapnya yang arif dan sangat memahami adat serta memahami bu­ daya. Begitupun dengan pendekatan almarhum dalam mengatasi berbagai persoalan, sangat dikenal dengan diatasi secara sua­ sana sejuk. “Beliau sangat menge­ nal apa yang ada di Sumbar khususnya etik Minang. Sehingga dengan kemam­ puan kecerdasan beliau, bisa memberikan suatu pencerahan-pencerahan dalam pendekatan budaya. Sekali lagi kita sangat me­ rasa kehilangan,” tambah Gubernur. Ketua DPRD Sumbar, Hendra Irwan Rahim juga turut mengucapkan be­ lasungkawa atas mening­ galnya Raya Pagaruyung, Sutan Haji Muhammad Taufiq Thaib Tuanku Mudo Mahkota Alam. Di antaranya, almarhum sa­ ngat dikenal sebagai tokoh

yang gemar berorganisasi. “Almarhum menjadi kebanggaan kami dan be­ liau juga pernah menjadi ketua Komite Nasional Pe­ muda Indonesia (KNPI). Beliau sangat dibanggakan oleh pemuda Sumbar, dan kita semua sangat merasa kehilangan,” katanya. Hendra Irwan Rahim mengungkapkan, peran Almarhum dalam men­ jadi Raja Pagaruyuang sa­ ngat berpengaruh dalam hubungan kerjasama anta­ ra Sumbar dengan Negara Malaysia. “Kegiatan-kegiatan beliau sangat diakui oleh orang Malaysia dan sela­ lu berbondong-bondong datang ke Sumbar orang Malaysia. Atas beliau, hubungan ikatan batin antara Sumbar dengan Malaysia sangat dirasa­ kan, beliau sangat luar biasa,” cetusnya. Salah seorang ang­ gota keluarga, Puti Rahma Usman, mengatakan al­ marhum telah dirawat di rumah sakit kurang lebih 20 hari. Meski pihak medis telah berupaya, akan teta­ pi semua kehendak Allah yang berlaku. “Beliau pergi dengan tenang dan dilepas keluar­ ga. Rencana beliau malam ini langsung dibawa ke kampung (Tanah Datar) besok pagi dilaksanakan upacara pemakaman di Istano Silinduang Bulan,” ungkapnya. (net/bis)


HOTLINE : 0263-2283130

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 2 FEBRUARI 2018

Republik Laundry ‘Bidik’ Pebisnis Laundry Baru

Info Ekonomi

NET

Pembangunan Rutilahu Jabar Melebihi Target PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sejak 2013 lalu sudah membangun rumah tinggal layak huni (rutilahu) sebanyak 127 ribu unit. Jumlah tersebut melebihi target yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 100 ribu unit rumah. “Bahkan jumlah itu melebihi bantuan pusat, APBD dan Kabupaten/Kota,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar (Demiz) kepada wartawan di Kabupaten Indramayu, Kamis (1/2/2018). Demiz mengungkapkan masih banyak rutilahu di Jabar ini yang harus terus dibangun dengan nilai gotong royong yang sangat tinggi dari masyarakat. Ia menilai hal ini perlu dikembangkan sehingga 2019 kota tanpa kumuh (Kotaku) dan sanitasi yang layak rumah tidak layak huni bisa tercapai bersama. “Minimal Sanimas, SaberMas dan Kotaku tuntas 2019. Sedangkan untuk rumah tidak layak huni masih terus berjalan bisa saja sampai 20 23,” ujar Demiz. Dia menambahkan program ini digulirkan supaya tingkat kesehatan masyarakat meningkat lalu akses sekolah terbuka agar masyarakat bisa sekolah setinggi mungkin dan juga produktif. “Minimal ada sumber daya manusia yang berkualitas juga produktif,” imbuhnya. Hal yang belum terpenuhi seperti sekolah gratis karena ada perubahan dan awalnya bukan wewenang Pemprov Jabar dan sekarang menjadi kewenangan provinsi untuk SMA/SMK. Meskipun demikian sebagian sudah gratis seperti di Banjar, Pangandaran, Bekasi dan beberapa kabupaten kota sekolahnya sudah gratis tapi belum seluruhnya gratis. “Yang penting bukan masalah gratis atau tidak tapi jangan sampai ada satu anak pun di Jawa Barat yang tidak bisa bersekolah karena miskin itu tidak boleh ada, jadi harus ada pemerataan kesempatan syukur-syukur bertahap bisa kita gratiskan karena kalau 100% tidak mungkin karena masih ada sekolah swasta yang tidak mau digratiskan tapi upaya di sekolah negeri bisa secara bertahap, karena biaya setiap kota/kabupaten berbeda-beda. Di Bekasi yang Negeri sudah gratis kalau yang swasta belum,” pungkasnya. (net/bis)

KABUPATEN Cianjur berdasarkan data dari Asosiasi Laundry Indonesia (Asli) memiliki sekitar 40 gerai laundry (pencucian) yang tersebar di berbagai wilayah.

G

erai laundry kini mulai diminati pebisnis pemula. Pasalnya, kebutuhan jasa cucian ini tidak pernah redup dimakan perkembangan zaman. Sebut saja salah satunya Republik Laundry. Gerai jasa pencucian yang memiliki 2 cabang di Kota Maenpo ini, mulai fokus mengembangkan bisnisnya. Tanggal 17 Februari 2018 mendatang, Republik Laundry bekerjasama dengan ASLI dan Laundry Bogor Raya (Labora) akan menggelar event promosi bisnis laundry bertajuk ‘Berani Jadi Bos’. Bertempat di restoran Twank Kitchen Cianjur. “Prinsipnya, kami ingin merubah ‘mind set’ karyawan atau masyarakat yang masih takut untuk berwirausaha. Laundry ini merupakan bisnis yang menjanjikan. Karenanya melalui event ‘Berani Jadi Bos’ kami akan menghadirkan beberapa narasumber profesional yang telah berhasil berkecimoung di bisnis ini,” pungkas Awaludin Jamil, Owner Republik Laundry sekaligus Ketua Panitia acara ‘Berani Jadi Bos’ kepada “BC”, (31/1/2018) lalu. Pria yang akrab disapa

BERITA CIANJUR/RIZKY

Kang Jamil ini, mentargetkan acara seminar tentang bisnis laundry yang akan digelarnya nanti, bisa diikuti sekitar 50 peserta dari berbagai wilayah. Jamil menjelaskan untuk narumber pertama adalah Adhy Nugroho, pebisnis laundry ternama sekaligus Ketua dari Labora. Narasumber kedua dipercayakan ke-

pada Kang Ichang untuk memaparkan Standarisasi Laundry kelas premium. “Laundry itu bukan bisnis sembarangan, ada standarisasinya, karenanya melalui event ini kami akan menerangkan dan mengedukasi kepada peserta tentang bagaimana caranya menjalankan bisnis laundry yang memiliki

standarisasi,” pungkasnya. Jamil juga menjelaskan, pihaknya menyediakan paket standar untuk pebisnis pemula yang ingin terjun ke bidang jasa pencucian ini. Menurutnya, cukup menyediakan dana 45 juta rupiah, sudah dapat fasilitas property, digital marketing, brand design dan training tekhnis laundry.

Ia menjamin melalui paket ini, pemesan tinggal ‘duduk manis’ untuk menjalankan bisnis laundrynya. “Republik laundry ini bukan waralaba, tapi kami membantu bagi mereka yang ingin terjun ke bisnis ini, untuk dibantu semudah mungkin dalam menjalankan bisnisnya,” pungkasnya. (rizky/elloy)


twitter @berita_cianjur

HALAMAN

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283130

BC9

Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 2 FEBRUARI 2018

Sopir dan Warga Siap Buat Petisi Dibuka Kembali Jalur Satu Arah

Ratusan Sopir Angkum Ancam Mogok

RATUSAN sopir angkutan umum (Angkum, red) di Cianjur mengancam menggelar aksi mogok dan berunjukrasa, menuntut dikembalikannya jalur angkum ke semula.

di wilayah tersebut, untuk disampaikan ke Bupati Cianjur, agar Jalan Pangeran Hidayatullah kembali dua jalur. “Seharusnya dikaji dulu dampak dari pemberlakuan satu jalur ini. Bukan hanya warga yang dirugikan, anak-anak sekolah yang kasihan harus berjalan kaki ratusan meter untuk sampai ke sekolah di jalur tersebut,” kata Bambang.

gungjawab untuk mengusulkan hingga merawat cagar budaya. “Kalau tidak mengusulkan, berarti Pemkab lalai. Jika kondisinya be-

gitu, kami yang akan turun langsung kembali ke Cianjur. Cagar budaya ini penting untuk pengetahuan generasi ke depan,” kata­ nya. (angga purwanda)

“Biasa satu hari kami bisa mendapat uang Rp300 ribu kotor. Sejak perubahan jalur penghasilan kami habis untuk bensin dan setoran kadang nombok...”

B

ahkan para sopir dan warga yang merasa dirugikan dengan perubahan jalur itu, akan membuat petisi penolakan serta meminta Bupati Cianjur, memberlakukan kembali jalur dua arah di Jalan Pangeran Hidayatullah (Panghid). Pasalnya sejak diberlakukannya jalur satu arah yang dilalui angkutan lintasan 4, membuat sopir kehilangan penumpang dan warga di sepanjang jalan tersebut, terpaksa berjalan kaki sejauh 500 meter untuk melakukan aktifitas ­sehari-hari. Seperti yang diungkapkan, Lisna (32), warga Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur yang mengaku harus berjalan sejauh setengah kilometer untuk mendapatkan angkum saat akan mengantarkan anaknya ke sekolah. “Kami sangat keberatan dengan jalur baru yang menjadikan Jalan Pangeran Hidayatullah menjadi satu arah ke pusat kota. Kami harus berjalan kaki untuk berangkat kerja atau mengantar anak sekolah,” kata Lisna, kepada wartawan, Kamis

Dia menambahkan, meskipun diberlakukan satu arah kawasan tersebut, tetap terjadi antrian kendaraan terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari.”Ini bukan solusi namanya, dua jalur macet satu jalur tambah macet,” katanya. Sementara perwakilan supir angkutan lintasan 4, mengatakan, sejak diberlakukannya jalur baru, penghasilan sopir terus menurun. Bahkan untuk setor setiap hari mereka terpaksa merogoh kocek sendiri karena sepinya penumpang. “Kami akan berujukrasa meminta jalur kembali ke semula. Bohong kalau selama ini, sopir setuju dengan perubahan jalur yang panjang, namun tidak menambah penghasilan. Bahkan kami harus nombok bayar setoran ke pemilik angkutan,” keluh Eman (29) supir ­angkutan. Dia menuturkan, seluruh sopir lintasan 4 akan menggelar aksi unjukrasa ke Kantor Bupati Cianjur, Jumat (2/2/2018), menuntut agar jalur dikembalikan ke semula dan Jalan Pangeran Hidayatullah kembali dua jalur. “Biasa satu hari kami bisa mendapat uang Rp300 ribu kotor. Sejak perubahan jalur penghasilan kami habis untuk bensin dan setoran kadang nombok. Jalur yang dijadikan satu arah selama ini cukup menjanjikan untuk sopir,” katanya. (angga purwanda)

FOTO-FOTO: BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

(1/2/2018). Disatu arahkannya jalan tersebut, tutur Lisna, membuat aktifitas warga terhambat. Bahkan jalan gang di sepanjang jalur tersebut, menjadi ramai dilalui kendaraan roda dua dengan arah sebaliknya, sehingga membuat warga resah. “Kami sepakat untuk membuat petisi agar jalan tersebut dibuka kembali karena saat bekerja kami

tidak tenang meninggalkan anak di rumah karena jalan gang banyak dilalui kendaraan roda dua yang

ingin memotong jalan,” tuturnya. Hal senada terucap dari Bambang Margono

tokoh warga Sawah Gede, yang menyatakan siap membuat petisi bersama ribuan kepala keluarga

Pemkab Didesak Menjaga dan Merawat Cagar Budaya

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Cianjur didesak untuk bisa menjaga dan merawat 26 bangunan dan lokasi bersejarah di Kabupaten Cianjur yang akan ditetapkan sebagai cagar budaya. Hal itu, diungkapkan Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Dinas Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, sekaligus Arkeolog dari Ikatan Arkeologi Indonesia Komda Jabar-Banten, Lutfi Yondri, kepada wartawan, Kamis (1/2/2018). Lutfi menuturkan, 26 bangunan dan lokasi bersejarah yang bakal ditetapkan oleh Gubernur Jawa Barat itu, merupakan usulan sejak 2016. Setelah proses kajian, kemungkinan besar penetapan dilakukan di 2018. “Banyak yang sudah diusulkan dari Cianjur,

tapi baru selesai kajian di tahun ini. Dilanjutkan dengan penetapan. Ada sekitar 26 bangunan dan lokasi bersejarah yang rencananya akan ditetapkan tahun ini,” ungkap Lutfi. Menurutnya, 26 calon cagar budaya itu merupakan hasil penelusuran dari tim kajian provinsi, mengingat Cianjur sempat menjadi Ibu Kota Parahyangan. Hal itu menjadikan Kota Santri memiliki banyak tempat bersejarah yang belum diusulkan sebagai cagar budaya. Dijelaskan Lutfi, dari puluhan lokasi itu, di antaranya berada di lingkungan Pendopo Cianjur, yakni lonceng di halaman pendopo, gedung eks SMAN 2 Cianjur, Bank Perempuan, Rumah Sakit paru-paru, Vihara Bumi Parsija, dan Rumah dr Toki

(Bumi Ageung). “Pendopo pun itu termasuk dalam usulan cagar budaya. Dikhwatirkan terjadi kerusakan pada bangunnnya jika tidak segera diusulkan. Sepertihalnya gedung eks SDN Ibu Jenab, sekarang pun sudah ada yang dibongkar, tapi kami amankan dengan pengusulan cagar budaya,” kata dia. Dia mengatakan, di samping 26 usulan pada 2016 itu, tim kajian juga mulai memproses pengkajian gedung eks SDN Ibu Jenab. Ditargetkan pendalaman selesai tahun ini dan bisa ditetapkan bersamaan dengan cagar budaya lainnya. “Karena kondisinya darurat, dimana da isu pembongkaran untuk lahan parkir, makanya kami percepat. Kalau ada

pengrusakan itu sudah ditetapkan oleh aturan yang ada. Dalam proses usulannya pun sudah harus diperlihara. kalaupun dibongkar, itu tujuannya untuk revitalisasi, tidak boleh alih fungsi begitusaja,” katanya. Lutfi juga menambahkan, beberapa cagar budaya juga diperkirakan memiliki keterkaitan. Salahsatunya ialah sekolah perempuan yang didirikan Siti Jenab dengan keberadaan bank perempuan. “Kemungkinan besar itu ada ikatan. Kesuksesan Siti Jenab

mendirikan sekolah dan mencetak perempuan yang berilmu, membuat ekonomi perempuan juga terangkat, sehingga didirikan bank perempuan,” katanya. Pemerintah kabupaten Cianjur, lanjut dia, diharapkan bisa terus menjaga dan merawat cagar budaya yang ada setelah ditetapkan nantinya. Dia pun mendorong Pemkab untuk secara mandiri mengusulkan bangunan bersejarah sebagai cagar budaya. Pasalnya, sejak ada otonomi daerah, pemkab memiliki tang-


JUMAT, 2 FEBRUARI 2018

Klik! beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Bahagia Bisa Kembali Berkumpul Bersama Tim GELANDANG PERSIB, Kim Jeffrey Kurniawan untuk pertama kalinya bergabung dalam sesi latihan PERSIB di bawah asuhan Mario Gomez.

M

e s k i sekad a r f i t nees, bisa berkumpul bersama dengan seluruh awak tim, Kim mengaku sangat bahagia. Terlebih, sejak mendapat cedera patah tulang fibula tiga bulanan lalu, Kim hampir tak pernah turut bergabung dalam latihan lantaran harus menjalani proses

penyembuhan. “Kalau setiap Gym pasti saya bisa ikut. Pastinya senang walaupun sementara ini hanya sebatas di gym. Semoga bisa segera gabung berlatih di lapangan,” papar Kim usai sesi fitness fitness di salah satu pusat kebugaran di Jalan Menado, Kota Bandung, Kamis (1/2/2018). Meski sudah lama tak berlatih bersama

Petik Hikmah dari Kegagalan PERSIB WINGER PERSIB, Agung Mulyadi memetik hikmah dari terhentinya langkah Maung Bandung di turnamen Piala Presiden 2018. Menurutnya, kini skuat asuhan Mario Gomez bisa kembali mempersiapkan diri untuk fokus mematangkan diri menjelang kompetisi Liga 1 tahun 2018, yang rencananya akan bergulir awal Maret mendatang. Di turnamen Piala Presiden sendiri, langkah PERSIB terhenti usai kalah dari PSM Makassar dengan skor 0-1, 26 Januari 2018 lalu. Dengan hasil itu, tim Maung Bandung menempati peringkat ke tiga klasemen akhir Grup A. “Banyak hal

positif y a n g b i s a diambil setelah Piala Presiden kemarin, termasuk buat Agung sendiri. Kalau Agung melihatnya, kita jadi punya banyak waktu memperbaiki semua kekurangan selama Piala Presiden di dalam latihan,”ujar Agung. Dengan waktu yang tersisa, pemain yang tak mendapat kesempatan

tampil di Piala Presiden 2018 lalu itu optimistis skuat Maung Bandung bisa terus meningkatkan permainannya. Menurutnya, itu terbangun dari semangat kebersamaan tim yang berambisi memberikan hasil maksimal di kompetisi Liga 1 nanti. “Sekarang kita lihat saja ke depan. Kita masih ada waktu sekitar satu bulan sebelum kompetisi dan semuanya sudah bertekad, akan sama-sama kerja keras,” “Pastinya, kita harus optimistis karena ada sisi yang bagusnya juga, seperti kondisi fisik yang saya rasakan, walau sedikit demi sedikit tapi bisa terus naik setiap harinya,”tutupnya. (net/angga)

“Banyak hal positif yang bisa diambil setelah Piala Presiden kemarin, termasuk buat Agung sendiri. Kalau Agung melihatnya, kita jadi punya banyak waktu memperbaiki semua kekurangan selama Piala Presiden di dalam latihan.”

pada masa penyembuhan, Kim mengklaim dirinya tetap menjalani agenda latihan khusus guna menjaga kebugaran fisiknya. “Mungkin tim latihan dan tidak ikut, tapi saya sudah ada program juga, fisioterapi dan latihan-latihan lainnya. Sekarang (masa penyembuhan) sudah berjalan tiga bulan,” tambah pemain naturalisasi asal Jerman ini. (net/angga)


JUMAT, 2 FEBRUARI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Operasi Lutut Kekasih Cantik De Gea Berjalan Sukses Kabar tak mengenakan datang dari Endurne Garcia, kekasih kiper Manchester United (MU) David de Gea. Penyanyi asal Spanyol itu harus naik meja operasi pada pertengahan Januari 2018. Wanita yang sudah enam tahun menjalin kasih dengan De Gea itu menjalani operasi di lutut kirinya.

FLORENTINO PÉREZ

CEO TERBAIK SPANYOL

Presiden Real Madrid, Florentino Pérez terpilih sebagai Chief Executive Officer (CEO) terbaik di Spanyol versi Forbes, Rabu (31/1/2018). Pengendali utama Real Madrid tersebut mengalahkan 49 nomine lain.

F

lorentino Pérez berhasil memeroleh apresiasi tertinggi di bidang bisnis tersebut setelah dianggap berhasil mengelola ACS Group, yang termasuk di dalamnya ada Real Madrid. ACS adalah kelompok bisnis yang memiliki lini utama di sektor konstruksi. ACS, yang lahir pada 1997, berkembang pesat dan melebarkan sayapnya ke beragam lini, termasuk sepak bola. Real Madrid menjadi basis utama gelontoran dana ACS di bisnis olah raga. Pada tahun lalu, Florentino Pérez berhasil membuat Real Madrid memiliki nilai asset sebesar 3.580 juta dolar AS atau lebih dari Rp50,12 triliun. Nilai tersebut berasal dari seluruh asset tak bergerak dan para penggawa Real Madrid di seluruh lini. Sepanjang tahun 2017, seperti dirilis Forbes, Real Madrid mendapatkan pemasukan dari tiket pertandingan sebesar 670 juta dolar AS atau sekitar Rp9,3 triliun. Ada juga revenue dari hak siar yang menembus angka 1.183 juta dolar AS atau Rp16,562 triliun. Tambahan pendapatan Real Madrid yang lain datang dari sisi komersiil, yakni sebesar 1.216 juta dolar AS atau sekitar Rp17,024 triliun. Seluruh angka tersebut berdasar asumsi 1 dolar AS setara Rp14.000.

“Ketika saya berolahraga saat kecil, saya mulai mengerti bagaimana pentingnya sebuah kerja sama tim, lalu motivasi, kerja keras, menghormati lawan dan tak pernah menyerah. Olahraga telah memberiku pelajaran hidup yang luar biasa, dan itulah kenapa saya berani mengelola Real Madrid,” jelas Florentino Perez.(net/angga)

Tolak Tawaran Menggiurkan Chelsea BEK Inter Milan, Danilo D’Ambrosio, ternyata pernah menolak tawaran Chelsea. Padahal, kala itu D’Ambrosio ditawari kontrak jangka panjang oleh The Blues. Peristiwa itu terjadi ketika D’Ambrosio masih remaja dan dianggap bek dengan masa depan cerah. Chelsea menawarinya banyak uang, tapi bek yang sejak 2014 membela Inter Milan ini enggan pindah. Pemain yang sekarang telah berusia 29 tahun ini mempunyai alasan kuat menolak tawaran Chelsea. D’Ambrosio tidak ingin meninggalkan Italia saat itu, tapi tidak langsung bergabung dengan Inter Milan. “Saya masih terlalu muda, saya baru 17 tahun saat itu. Saya menjalani trial dan mereka (Chelsea) siap memberikan saya kontrak lima tahun,” ucap D’Ambrosio, seperti dilansir Tribal Football. “Tapi, saya harus memilih, pindah ber-

sama ibu atau ayah saya. Mereka bekerja, saya tidak ingin keluarga saya berpisah karena saya pindah ke Inggris,” jelas dia. Saat itu, D’Ambrosio yakin tawaran bagus lainnya akan datang setelah dia melewati masa remaja. Kini dia bersyukur bermain klub sebesar Inter Milan dan bagian dari tim utama. “Chelsea menawarkan saya banyak uang, tapi Anda harus mengejar mimpi dan bukan uang. Kami akhirnya pergi untuk menandatangani kontrak dengan Fiorentina,” kata D’Ambrosio. Sebelum pindah ke Inter Milan pada 2014, D’Ambrosio pernah membela Torino selama empat musim. Dia juga sekali merasakan caps Timnas Italia.(net/ angga)

Inter Milan Incar Titisan Luka Modric INTER Milan dikabarkan tertarik pada gelandang mungil Celta Vigo, Staniclav Lobotka. Bahkan, I Nerazzuri disebut-sebut sudah mencapai kesepakatan verbal dengan pemain dengan tinggi badan 170 cm itu. Menurut laporan Tuttomercatoweb, Inter Milan tengah mempertimbangkan apakah akan merekrut Lobotka di penutupan jendela transfer Januari ini atau menunggu sampai musim panas mendatang. Yang pasti, sampai sejauh ini belum ada penawaran resmi yang diajukan kepada Celta Vigo untuk pemain Slovakia itu. Penampilan Lobotka bersama Celta Vigo musim ini cukup menyita perhatian. Ia mampu mencuri tempat reguler dalam skuat Celta, dan sejauh ini sudah mencatatkan 24 penampilan di semua kompetisi. Padahal, ia baru direkrut musim panas lalu dari klub Denmark, Nordsjaelland dengan biaya 4,5 juta poundsterling. Lobotka disebut-sebut sebagai titisan Luca Modric. Pasalnya, ia memiliki tipe permainan dan postur tubuh yang mirip dengan gelandang Real Madrid dan Kroasia itu. Dengan usia yang masih muda, 23 tahun, ia diprediksi bakal menjadi gelandang bersinar di masa depan. Kepastian langkah Inter Milan terkait Lobotka setelah mereka gagal

dapatkan Javier Pastore. Menurut kabar teranyar, Inter Milan sudah menaikkan penawaran terkait biaya peminjaman Pastore menjadi 5 juta euro, dengan opsi pembelian permanen seharga 25 juta euro. Raksasa Italia itu juga siap membayar gaji gelandang Argentina itu selama masa peminjaman. Namun, PSG sejauh ini masih bersikukuh menahan Pastore. Padahal, sang pemain sendiri sudah menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan Inter Milan agar dapat bermain secara reguler demi tempat dalam skuat Timnas Argentina untuk turnamen Piala Dunia 2018 di Rusia Juli mendatang. Jika gagal mendapatkan Pastore, Inter Milan kemungkinan besar akan batal melepas gelandang Kroasia, Marcelo Brozovic. Pasalnya, mereka masih membutuhkan stok gelandang sebagai pelapis Borja Valero dan Matias Vecino. Dalam beberapa pekan belakangan, Brozovic gencar dikabarkan akan hengkang ke Sevilla. Pemain berusia 25 tahun itu bahkan disebutsebut sudah sepakat untuk bergabung dengan klub Spanyol itu. Namun, pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti menegaskan, pihaknya hanya akan melepas Brozovic juga sudah mendapatkan penggantinya yang sepadan. (net/angga)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 2 FEBRUARI 2018

Babad Cihea

KAWIT di Batoelajang dipaparah ngaler ngetan djol ka Tjoerugagoeng, téras ngoelon ngaler djol ka Tjikalong Bandoeng (oepantén pingaraneun témpat djaman ajeuna) téras ngoelon ngidoel bras ka sisi Tjitaroem palébah Leuwiliang, téras sadajana mararentas saparantos salse mentas téras lébét ka leuweung gélédégan nja bras ka leuweung Tjihea. Barang boes ka leuweung Tjihea, eta doea Pangeran kaopat Panakawan, teu wéleh-wéleh ngadjuda jeung sato galak, anoe harita djadi pangeusina leuweung Tjihea, tapi sadajana oge boro kateter tea, teu bentol-bentol atjan malah djadi kabungahan bae noe aja tjek baroedak djaman ajeuna tea mah”SPORT”. Di Tjihea Pangeran Nampabaja saréng Pangeran Lirbaja katoet panakawana njoektjoek Tjitaroem kahilirna, gok saréng hidji moeara di sisina eta moeara, seuseur tangkal kai noe ngarana kai hea. Téras bae eta waloengan. noe ngamoera ka Tjitaroem noe di ngaranan Tjihea. Sarta tjek manahna eta doea Pangeran, pantés oepami eta waloengan teh di dameul tapél watés. Tidinja eta doea Pangeran teh njoetjroeknjoetjroek Tjihea, barang ngaleret kasisi tjai bet aja hidi batoe noe aja dina palataran résik pisan, téras arandjena handjat, margi eta batoe teh pantés pisan oepami di anggo tjalik, sarta aja panjarandeanana namtjep kawas toetoenggoel. Pangeran Nampabaja saréng Pangeran Lirbaja tjaralik dina eta batoe, maksadna liren lantaran panon poe geus meh soeroep. Dongkap kakiwari eta leumboer teh di namian Batoenoenggoel. Koelantaran Pangeran Nampabaja saréng Pangeran Lirbaja ngaraos leusoe, rep bae karoelém dina eta batoe sisi Tjihea. Nja kitoe deui Najakérta saréng Najakérti nareangan témpat pakeun ngaso, nja manggih di tonggoheun eta batoe, noe pernahna rada anggang sarta rep deui sarare. Teu mangkoek sawatara lamina, geus hujan noe mani ngagebret kawas beunang njitjikeun ti langit bae gélap dordar. Dadak sakala Tjihea caah mani ngagoelidah tjaina oempal-oempalan. Tapi Pangeran Nampabaja saréng Pangeran Lirbaja mah djongdjon bae karoelém nja kitoe deui Najakérta saréng Najakérti noe aja di tonggoh njalégrek bae salare. ….(nyambung)

Pesimis Usulkan Pembangungan Lewat Musrenbangdes SEJATINYA pembangunan yang dilaksanakan pemerintah berasal dari aspirasi masyarakat, seiring dengan tujuannya yaitu mensejahterakan rakyat.

N

amun apa mau dikata, manakala aspirasi yang disampaikan masyarakat kenyataannya justru kerap tak didengar pemerintah, hingga akhirnya memunculkan rasa pesimis mereka. Kondisi ini sepertihalnya terjadi pada saat pelaksanaan Musyawawah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) tingkat kecamatan di Bojongpicung. Salah seorang pengurus BPD Bojongpicung, Way Way (47)

menjelaskan, tidak mengirimkan program pembangunan desa saat Musrenbangdes tingkat Kecamatan sekarang, selain karena ada keterlambatan penandatangan, bila diajukan pun belum tentu akan ada realisasinya, seperti pada tahun sebelumnya. “Makanya untuk menganjukan program pembangunan pada Musrenbangdes jadi malas. Malah kalau tidak ada realisasinya warga jadi berpikiran negatif, dikiranya desa mempermaikan pengajuan program saat Musrenbangdes,” ujarnya kepada Berita Cianjur, kemarin seusai pelaksanaan Musrenbangdes Bojongpicung. Pihaknya berharap bila program sudah dimasukan pada Musrenbangdes, Pemkab Cianjur bisa merealisasikannya, sesuai dengan pegajuan, karena yang diajukan tersebut itu benar hasil musyawarah dari Musdus, Musrenbangdes dan menjadi proritas utama dari masyarakat. “Memang kondisi ini tidak

hanya dialami Desa Bojongpicung tapi juga usulan yang diajukan desa yang lainnya juga,” kata Way way. Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Cianjur, H Sapturo yang saat itu ikut menghadiri Musrenbangdes, mengatakan mengawal dan mengiring ajuan warga supaya terealisasi merupakan kewajibannya, karena seluruh program pembangunan yang diajukan dari masing-masing desa akan dimusyawarahkan di tingkat Kabupaten. “Semoga program pembangunan yang menjadi proritas dari setiap desa akan direalisasikan,” ucapnya seraya menyayangkan desa yang tidak mengajukan program pembangunan. Sapturo menambahkan, diharapakan kepada seluruh desa, manfaatkan Dana Desa (ADD), Alokasi Dana Desa (ADA) untuk pembangunan peningkatan kualitas ekonomi, pendidikan dan kesehatan seluruh warga desa se-

“Makanya untuk menganjukan program pembangunan pada Musrenbangdes jadi malas. Malah kalau tidak ada realisasinya warga jadi berpikiran negatif, dikiranya desa mempermaikan pengajuan program saat Musrenbangdes.” tempat. “Saya harap antar desa harus benar benar sinergis, utamanya dalam menentukan pembangunan infrastruktur jalan, saluran irigasi, karena infrasetruktur tersebut sipatnya saling mendukung dari desa ke desa lainnya,” tandasnya. (apip samlawi)

Pelayanan Masyarakat

Kecamatan Ciranjang Launcing Pembuatan Administrasi Kependudukan DENGAN dilaksanakannya pembuatan admisntrasi kependudukan seperti E-KTP, KK, Akta Kelahiran dan Administari kependudukan lainya, yang bisanya dilaksanakan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur. Sekarang ini Pemkab Cianjur, membagi zona pembuatan administrasi Kependudukan tersebut seperti di Kantor Kecamatan Ciranjang, Pacet, Pagelaran dan Kantor Kecamatan Sindangbarang. Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintahan Kecamatan Ciranjang, Kamis 01/02, mengelar Launching pembuatan administrsi kependudukan seperti e KTP, KK, Akta Kelahiran. Pada kesempatan itu nampak hadir Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatansipil (Sekdis Disdukcapil) Kabupaten Cianjur,

kepala desa dan ratusan warga yang akan membuat administasi kependudukan. Sekdis Kependudukan dan Catatan sipil, Didin Rosidin menjelaskan, dibuatnya administrasi kependudukan seperti E_KTP, KK, Akta Kelahiran yang damsanakan secara zona, itu tiada lain untuk mempermudah dan mempercepat pembuatan administrasi kependudukan. Sebab jelas Didin, hingga kini masih banyak Penduduk Kabupagen Cianjur yang belum meliliki e KTP, KK dan Akta Kelahiran, tapi setelah dilaksanakanya pembuatan administrasi kependudukan dengan cara zona maka akan lebih cepat dan tidak terlalu merepotkan warga itu sendiri. “Seperti warga Cianjur selatan sekarang tinggal datang ke Kantor Kecamatan Pagelaran dan Kantor Kecamatan Sindangbarang. Adapun warga yang ada di bagian timur dan Utara tingal datang ke Kantor Disdukcapil, Kantor Ke-

“Saya harap seluruh operator bisa melaksanakan tugas penuh semangat dan alat percetakanya tidak mendapat kedala apapun.”

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

camatan Pacet dan Kantor Kecamatan Ciranjang,” ucap Didin. Sementata itu, Camat Ciranjang, Saep Anwar menambahkan, dengan dilaksanakannya launch-

ing pembuatan administrasi kependudukan, dihari pertama sejak pukul 08 sampai dengaan pukul 16,00 Wib, pendaftar pembuatan E-KTP dan KK sebanyak

106 orang yang datang dari Kecamatan Ciranjang, Bojongpicung, Hajrwangi, Sukaluyu dan Kecamatan Mande. “Saya perkirakan besok akan

lebih banyak lagi warga yang akan datang, karena sekarang belum mengetahui seluruhnya,” kata Saepul. Dengan adanya itu, pihaknya mengharapkan pembuatan administrasi kependudukan terlaksana dengan tertib, aman dan lancar. “Saya harap seluruh operator bisa melaksanakan tugas penuh semangat dan alat percetakanya tidak mendapat kedala apapun,” ucap Saepul kemarin. (apip samlawi)

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

Lalampahan Pangeran Nampabaja jeung Lirbaja


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.