Berita Cianjur - Pak Bupati, Jangan Diam Saja!

Page 1

ECERAN RP 3.000,LANGGANAN RP 60.000,- /BULAN

Memberi Nilai Lebih

EDISI 688 THN IV

SENIN, 30 JULI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

Info Iklan & Berlangganan

0856-5944-7345

Klik! beritacianjur.com

RJ2P Segera Kukuhkan Pengurus di Tiap Provinsi dan Gelar Deklarasi Nasional

Relawan Jokowi 2 Periode Rapatkan Barisan

SOLID - Relawan Jokowi 2 Periode (RJ2P) berpose saat acara pengukuhan pengurus di Hotel Seruni, Sabtu (28/7/2018).

RAPATKAN barisan dan fokus pemenangan Jokowi dua perio­ de. Itulah yang dikatakan Ke­ tua Relawan Jokowi 2 Periode (RJ2P), H Asep Andi, Minggu (29/7/2018). Pria asal Ciranjang Cianjur tersebut mengatakan, setelah pengukuhan pengurus RJ2P

pusat di Hot e l Seruni, Bogor, Sabtu (28/7/2018) lalu, pihak­ nya akan segera menyiapkan acara deklarasi nasional. “Ya, insya Allah Agustus kami akan segera melakukan

FOTO-FOTO LIHAT HAL BC5

deklarasi. Insya Allah akan di­ hadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo,“ ujarnya kepada Berita Cianjur. Tak hanya itu, dalam waktu dekat ini, sambung H. Asep, pihaknya akan segera meleng­ kapi struktur kepengurusan RJ2P di setiap daerah. Menu­

rutnya, hal tersebut dilakukan agar pergerakan RJ2P dalam mendukung Jokowi dua perio­ de bisa lebih maksimal hingga ke akar rumput. “Alhamdulillah, pengurus pusat sudah solid dan lengkap. KE HALAMAN BC7

Aktivis: Tak Hanya Gorol dan Megaproyek Campaka, Tapi Masih Banyak Lagi Permasalahan dan Dugaan Korupsi di Cianjur

Masyarakat Desak Adanya Penindakan dan Penjelasan

Pak Bupati, Jangan Diam Saja!

SEJUMLAH aktivis mendesak Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar memberikan penjelasan terkait beberapa dugaan korupsi atau sejumlah permasalahan yang terjadi di Cianjur.

S

eperti diketahui, selain ada­ nya sejumlah dugaan pelang­ garan dan korupsi terma­ suk di dalamnya persoalan Megaproyek Campaka, hal terbaru, sejumlah aktivis juga mulai menyoroti penggunaan anggaran dalam kegiatan ‘Gotong Royong Lobaan’ (Gorol). Meski mendapatkan banyak ku­ curan sumbangan dari masyarakat, dinas, dana desa hingga pihak ketiga, namun ternyata kegiatan Gorol juga menggunakan dana dari APBD Cianjur.

Itulah yang dianggap janggal oleh para aktivis. Ketua Cianjur People Movement (Cepot), Ahmad Anwar menegaskan, persoalan yang terjadi di Cianjur su­ dah terlalu banyak. Ia berharap

geus loba masyarakat nu nungguan penjelasan, tapi eta si Jago ngadon cicing wae

teu dijelaskeun ge teu nanaon lah, asal aparat penegak hukumna weh wani nindak

asa beuki rame ieu teh!!

KE HALAMAN BC7

KARIKATUR: NANDANG S/BC

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya 30 JULI 2018 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:45

12:00 15:22 17:54 19:07

Kang BeCe diam-diam bae bupati jeung aparat teh. kumaha ieu cianjur??

Malam Ini, Persib Waspadai Kebangkitan PS Tira

AMANKAN PUNCAK KLASEMEN

SETELAH menutup putaran pertama Liga 1 2018 dengan gelar juara paruh musim, kini Persib akan mengawali putaran kedua dengan menghadapi PS Tira, di Stadion Sultan Agung, Senin (30/7/2018) pukul 18.30 Wib. Misi mempertahankan puncak klasemen sementara pun bakal diusung tim asuhan Roberto Carlos Mario Gomez. Alhasil, meski melako­ ni laga tandang,

target kemenangan akan dike­ jar Supardi saparakanca. Sayang, pada laga malam nanti, Persib harus kehilangan empat pemain pilarnya. Mere­ ka adalah Ezechiel N’Douassel, Hariono, Bo­ jan Malisic, dan Febri Hariyadi. E z e ­ chiel harus absen

akibat akumulasi kartu kuning. Bojan dan Hariono tidak bisa bermain di dua pertandingan akibat mendapatkan sanksi dari Komisi disiplin PSSI. Se­ dangkan Febri harus meme­ nuhi panggilan Tim Nasional U-23 yang tengah melakukan pemusatan latihan. Meski demikian, Gomez telah menyiapkan komposisi pemain terbaiknya saat meng­ hadapi tim berjuluk the Youngs Warriors. Ia menegaskan, skuadnya tetap akan tampil KE HAL BC7

Ketika Prabowo Bersedia Tak Nyapres, Koalisi Jokowi Klaim Sudah Mantap

Kejutan Menjelang Pendaftaran Pilpres 2019 MENJELANG pendaftaran Pilpres 2019, diprediksi bakal terjadi be­ ragam kejutan. Benarkah? Ya, hal tersebut di­ katakan Direktur Ekse­ kutif Indo Barometer M Qodari, dalam diskusi yang digelar Solidari­ tas Ulama Muda Jokowi (Sa­ mawi) di k a n t o r sekretariat­ nya, Ja­ lan Yusuf Adiwinata, Jakarta Pu­ sat, Minggu (29/7/2018). KE HALAMAN BC7

KARIKATUR: NANDANG S/BC


HALAMAN

BC 2

Klik! beritacianjur.com

SENIN, 30 JULI 2018

Perbandingan Proses Manual Dengan Mesin

Petani Adu Cepat Panen Padi ADA pemandangan yang lain dari biasanya didapati di areal pesawahan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di Kampung/desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung pada Sabtu (28/7/18) siang.

S

ebuah alat berat (mesin, red) tampak hilir mudik di areal pesawahan itu, mengilas dan memotong batang tanaman padi yang daunnya sudah tak nampak hijau lagi dan menguning buahnya. Sepetak demi sepetak, mesin yang dikemudikan operator itu terus membabat tanaman padi yang memang sudah waktunya di panen. Tampak, satu orang mengendalikan stir mesin, sedangkan seorang lagi berada diposisi belakang, merapikan karung tempat menampung butiran padi yang sudah dipisahkan dari batangnnya. Kurang lebih 6 jam berlangsung, tanaman padi seluas 1 hektar pun selesai di panen. Puluhan karung buah padi yang sudah terikat itu pun langsung dipisahkan, diangkut sebuah kendaraan khusus dari lokasi ke tempat penampungn sementara. Begitu cepat prosesnya, memanen dengan bantuan alat mesin yang sudah diuji pihak

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

Balai Mekanisasi Pertanian Provinsi Jabar. Kurun waktu setengah hari saja, pekerjaan memanen tanaman padi seluas

1 hektar sudah bisa diselesaikan. Tanpa banyak makan waktu juga tenaga kerja yang membantu. “Mesin ini namanya Com-

bine Harvester, alat panen padi. Paling cepat sawah seluas 1 hektar bisa digarap selama 6 jam saja. Tenaga kerja yang dibutuhkan juga cukup dengan empat orang saja. Satu orang pengemudi dan yang merapikan karung, lalu yang mengikat, terakhir yang mengangkut,” ujar Dadang, salah seorang petugas operator dari Balai Mekanisasi Pertanian Pemrov Jabar saat ditemui di lokasi. Keuntungan yang diperoleh petani saat memanen dengan menggunakan mesin panen terbilang banyak. Tak hanya soal tenaga ataupun waktu, dari segi biaya operasional yang harus dikeluarkanpun jaul lebih minim. “Banyak Kang keuntungannya. Dari segi biaya juga ter-

bilang minim. Untuk sawah seluas 1 hektar, menghabiskan bahan bakar untuk mesin sekitar 2,5 liter saja,” ungkap Dadang seraya sekilas menjelaskan cara kerja mesin panen padi tersebut. Selain keuntungan diatas, sambung Dadang perlu diperhatikan juga, mesin panen ini tidak bisa digunakan di semabarang medan. Jadi jelasnya, mesin ini hanya bisa digunakan di areal pesawahan yang kondisinya kering atau tidak dalam keadaan berair. “Tapi kalau yang saya rasakan, panen menggunakan mesin ini jauh lebih efisien ketimbang manual Kang,” ucapnya. Panen Proses Manual Sementara itu masih dilokasi

yang sama, tapi berbeda petakan sawah. Proses memanen padi tampak dilakukan secara manual. Tiga orang petani terlihat sibuk membabat tanaman padi yang sudah menguning menggunakan alat berupa parang. Pengakuan salah seorang petani, untuk memanen padi kurang lebih seluas setengah hektar bisa menghabiskan waktu selama dua hari lamanya. “Kadang satu hari itu cuma untuk mengarit saja, besokbya baru pemilahan dan pengepakan. Beda dengan mesin, satu hari sudah bisa di pak dalam karung. Yah sudah jelas terlihat sih kecepatan dan keuntungannya,” ujar Jamal salah seorang petani yang mengaku sudah selama 4 musim menggarap di lokasi. Jamal mengakui kelebihan lainnya dengan menggunakn mesin panen yaitu potongan jerami tidak usah disebar lagi di lahan sawah, karena hasil pemotongan sudah langsung menumpuk di atas lahan. “Kalau manualkan bekas ngarit itu jadi gundul. Nah nanti sewaktu mau menanam, sebelumnya tanah harus diolah itu harus ada jeraminya. Terpaksa harus kita sebar lagi dengan manual,” terangnya. Kendati Jamal sudah meyaksikan langsung bagaiamana keuntungan memanen dengan menggunakan mesin ketimbang manual, saat ditanya akan beralih tidaknya menggunakan mesin, Jamal mengaku pihaknya belum bisa memastikannya. “Lihat kondisinya dulu Kang. Kalau musim hujan kan ga bisa. Kecuali kalau pas kemarau dan tenaga kerja yang membantu untuk memanen memang sulit, baru saya bakal pilih pakai mesin,” ucapnya. (nuki)

Menciptakan SDM Petani Milenial

APBTC : Mesin Jangan “Membunuh” Buruh Tani PENGGUNAAN mesin pertanian hingga kini kerap menjadi polemik di kalangan buruh tani. Pro dan kontra menyikapi alat canggih pertanian yang kekinian itu seakan tak pernah ada solusinya. Sepertihalnya penolakan yang selama ini di-

lakukan buruh tani terhadap masuknya mesin pemotong padi. Lagi lagi dampak pada kesejahteraan mereka menjadi penyebabnya. Ketakutan bakal ditinggal pergi para pemilik lahan seiring datangnya mesin canggih selalu menghantui, terlebih ditengah kondisi ekonomi keluarga yang sebagian be-

Harga Iklan Resmi

Harian Umum Berita Cianjur IKLAN KOLOM DISPLAY / BANNER / X BANNER - Halaman 1 Atas

:

Rp 55.000/mmk

- Halaman 1 Bawah

:

Rp 50.000/mmk

- Halaman Back Cover

:

Rp 42.500/mmk

- Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 32.500/mmk

IKLAN ADVERTORIAL - Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 30.000/mmk

IKLAN LAYANAN MASYARAKAT/ SOSIAL/ DUKACITA (OBITUARI) - Halaman Full Colour

Rp.25.000/mmk

- Halaman Black White

Rp 20.000/mmk

IKLAN SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 35.000/mmk

sar memang masih dalam kategori miskin. Ketua Asosiasi Perjuangan Buruh Tani Cianjur (APBTC, Hendra Malik mengungkapkan ada beberapa faktor mengapa hadirnya mesin pertanian membuat gelisah kaum buruh tani. Salah satunya ungkap Hendra adalah, berkurangnya penghasilan upah buruh tani. Waktu kebelakang, di setiap daerah sangat banyak yang menolak masuknya mesin pemotong padi tersebut. Alasannya akan berakibat kepada berkurangnya mata pencarian buruh tani pada saat panen, baik pemuda maupun ibu-ibu yang biasa memotong padi. “Saya kira ini dapat dimaklumi mengingat sekarang ini semakin sedikit luas lahan sawah yang bisa digunakan untuk bertani, mengingat sangat banyak

BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

pemilik tanah mengalihkan fungsi tanah sawah bukan untuk bertani. Malah sekarang ini justru pemerintah sendiri yang membuka peluang terjadihya alih fungsi lahan pertanian secara besar besaran, dengan kelongaran hadirnya pabrik pabrik besar diatas lahan yang nota bene masih produktif,” beber Hendra kepada warta-

wan, Sabtu (28/7). Menurutnya, persoalan diatas merupakan pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan pemerintah. Artinya pemerintah tidak hanya memikirkan keuntungan dari satu sisi semata, tapi jauh lebih penting keuntungan itu harus dirasakan oleh masyarakat banyak, para buruh tani

khususnya. “Saya berharap kehadiran mesin pertanian ini tidak sampai membunuh para buruh tani. Sebagian besar mereka sekarang ini masih tergolong miskin, apa tega pemerintah melihat masyarakatnya tertindas?,” kata Hendra dengan nada meninggi. Pihaknya berharap ada sebuah formula khu-

sus hasil rembuk semua pihak terkait, dimana bisa membuahkan solusi yang terbaik, tidak merugikan salah satu pihak. “Bila perlu ada jaminan khusus dari pemerintah bagi para buruh tani untuk membantu kesejahteraan mereka,” imbuhnya. Pentolan aktivis buruh asal Bojongpicung ini mengaku mendukung adanya program peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah, khususnya kaitan pencetakan sosok para petani milenial sebagai penerus petani yang sekarang ini mulai masuk masa pekerja tidak produktif. “Ini sudah harus dilakukan, kalaupun sudah harus lebih ditingkatkan, tentunya dengan melibatkan semua pihak. Kalau memang ingin ketahanan pangan kita terjaga,” tegasnya. (nuki)

IKLAN SUPER SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 33.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 085659447345 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | Pemred: Gia Gusniar. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, T. Budiyanto | Redaktur: Mustofa, | Asisten Redaktur: Angga Purwanda. | Reporter: Apip Samlawi. Memberi Nilai Lebih BERITA MEDIA GROUP |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. | Grafis: Nandang S | Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna | Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha | Divisi Sirkulasi & Iklan: H. Heryanto. | Adm. Keuangan: Emma Maryani. | Divisi Umum: Eded Kurniawan. ALAMAT KANTOR REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN: Jl KH Abdullah Bin Nuh No 6 Pamoyanan, Kec. Cianjur, Kabupaten Cianjur 43211. No Tlp: 0263-2914902. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER


twitter @berita_cianjur HALAMAN

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283130

BC3

Klik! beritacianjur.com

SENIN, 30 JULI 2018

Sejumlah Warga Hingga Mengalami Pusing, Mual hingga Muntah Akibat Menghirup Gas Tersebut

Masyarakat Disejumlah Desa Diduga Keracunan Gas Limbah Kimia

MASYARAKAT di sejumlah kecamatan di Kabupaten Cianjur diresahkan dengan pencemaran udara yang diduga bersumber dari limbah kimia yang dibuang sembarangan di beberapa lokasi.

A

kibat kondisi itu masyarakat mengeluhkan pusing dan mual karena terlalu lama menghirup aroma limbah layaknya bau gas elpiji tersebut. Bahkan, baru-baru ini terjadi di Kampung Pasirlembu Desa Sukajadi Kecamatan Karangtengah. Berdasarkan informasi yang dihimpun, awalnya masyarakat sekitar menduga jika ada gas bocor dari SPBE yang tidak jauh lokasinya dari pemukiman, mengingat baunya seperti elpiji. Masyarakat yang mulai terganggu dengan bau gas tersebut mendatangi SPBE. Namun, saat perwakilan warga bersama petugas dan pihak keamanan SPBE tidak menemukan adanya kebocoran gas.

Setelah beberapa waktu mencari sumber bau itu, masyarakat pun mendapati sumber bau menyengat itu dari beberapa buah drum yang berada di galian pasir, tidak jauh dari lingkungan mereka. “Memang awalnya begitu, dikira dari SPBE. Tapi kan kalau ada gas bocor pasti ketahuan, tidak mungkin sampai langsung menyebar ke lingkungan warga. Ternyata sumbernya dari sekitar galian, dimana ada empat drum berisi cairan yang diduga limbah kimia,” ujar Apud, Satpam SPBE di Jalan Raya Cibogo kepada wartawan saat dihubungi melalui telepon seluler, Minggu (29/8/2018). Masyarakat bersama pihak galian pun segera menimbun empat drum berisi cairan kimia tersebut, mengingat warga sudah

ILUSTRASI/ NET

sangat terganggu dengan baunya. Bahkan beberapa orang merasakan dampak, seperti pusing, susah bernafas, hingga mual-mual. “Untuk informasi berapa orang yang harus mendapatkan perawatan, saya kurang tahu. Tapi informasi dari warga begitu. Ada yang sampai muntah-muntah,” katanya. Asep (65) salah seorang pedagang kopi yang tak jauh dari lokasi galian mengaku

sempat mendapati ada sebuah mobil pickup berwarna hitam yang membawa drum tersebut, pada Sabtu (28/7/2018) siang, sekitar pukul 11.00 Wib. Asep pun sempat menanyakan isi dalam drum tersebut kepada pelaku dugaan pembuang limbah. Jawabannya cukup mengagetkan karena isi dalam drum merupakan limbah kimia cair dari rumah sakit. “Saya sambil lewat sem-

pat nanya, buang apa itu?. Katanya limbah dari rumah sakit. Cairan apa lah namanya, saya lupa lagi,” ucap Asep. Beberapa jam setelah drum itu dibuang, tercium bau yang cukup menyengat. Tidak hanya dia, sopir truk dan warga di lingkungan galian pasir juga mengaku mengalami pusing, mual, muntah-muntah, dan sulit bernapas. Tidak hanya di Desa Su-

kajadi, warga di desa lain di Kecamatan Karangtengah bahkan sampai Sukaluyu, Mande, dan daerah lainnya pun juga mengalami kondisi yang sama. Namun di wilayah tersebut belum ditemukan sumber baunya ataupun drum limbah cair yang sama seperti di Sukajadi. “Di sekitar Desa Sukamanah Kecamatan Karangtengah baunya tercium lebih kurang lima hari lalu.

Baunya itu waktu malam hari, sekarang sudah mulai tidak menyengat,” kata Tia (20) salah seorang warga. Senada, Akbar (25) warga Desa Sindangraja Kecamatan Sukaluyu, mengaku mencium aroma gas bocor. Bahkan dirinya terus mengecek elpiji di rumahnya, untuk memastikan tidak bocor. “Takutnya dari elpiji di dapur bocor, kan berbahaya juga. Tetangga juga ada yang pusing sampai mual mencium aroma seperti gas itu,” kata dia. Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menerjunkan tim medis di kecamatan yang diinformasikan mengalami pencemaran udara tersebut. Hal itu dilakukan untuk memastikan tidak ada warga yang terkena dampak lebih buruk dari penecemarannya. “Kalau yang sampai dirawat di puskesmas kami belum dapat datanya, tapi sudah diinstruksikan ke lapanngan untuk mengecek kondisi warga yang merasakan pusing atau mual,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Cianjur, Tresna Gumilar. (ang)


Klik! beritacianjur.com

SENIN, 30 JULI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC 4

PATRICH WANGGAI

KIAT MARIO GOMEZ

Atasi Kejenuhan

Selama Long Trip Bidik Kemenangan di Bantul PEMAIN depan Persib Patrich Wanggai sudah tak sabar untuk tampil menghadapi PS TIRA dalam lanjutan Go-Jek Liga 1 pekan ke-18 di Stadion Sultan Agung Bantul, Senin 30 Juli 2018 pukul 18.30 WIB sore ini. Andai diturunkan pelatih Mario Gomez, Wanggai bertekad menunjukkan penampilan terbaiknya untuk mengejar kemenangan pada laga esok malam. “Yang pasti saya pribadi dan temanteman di tim sudah sangat siap untuk pertandingan nanti. Saya kan sudah pernah berada di tim ini sebelumnya, jadi rasanya tidak sulit untuk segera beradaptasi. Misinya, menang untuk besok,” ujar pemain bernomor punggung 88 tersebut. Lebih dari itu, Wanggai juga memiliki target lain dalam pertandingan kontra tim asuhan Nil Maizar tersebut. “Jangan cepat puas, kita harus terus jaga konsistensi dalam permainan agar tetap berada di papan atas,” lanjutnya. Meski sang lawan kini berada di papan bawah klasemen sementara, Wanggai enggan jemawa. Ia tak mau menganggap remeh PS TIRA. Terlebih, Manahati Lestusen dan kawan-kawan akan bermain di kandangnya sendiri. “Semua tim bagus, kita tidak bisa bilang ada tim yang di bawah atau jelek. Jadi, kita harus lebih berkonsentrasi dari pertandingan sebelumnya,” pungkas striker asal Papua tersebut. (net)

SUDAH hampir sepuluh hari skuat Persib berada di luar Kota Bandung dalam long trip-nya kali ini. Dua pertandingan tandang sudah dilewati Maung Bandung (versus Barito Putera dan Persebaya Surabaya).

S

ekarang tinggal tersisa satu laga lagi menghadapi PS Tira pada partai pembuka putaran kedua Go-Jek Liga 1 di Stadion Sultan Agung Bantul, Senin 30 Juli 2018 pukul 18.30 WIB sore ini. Berada jauh dari tempat tinggal, tentu tidak mudah bagi skuat asuhan Mario Gomez. Kendati demikian, pelatih Argentina ini mempunyai kiat khusus untuk menjaga kondisi seluruh pemain tetap prima. “Tentu ini menjadi perjalanan panjang yang cukup sulit bagi kami. Berpindah tempat, terbang dari satu tempat ke tempat lain, berlatih, bertanding, ini tidak mudah. Tapi, intinya semua tergantung bagaimana kita menjaga komunikasi agar suasana tim tetap nyaman dan tidak membosankan. Di samping program latihan, kita selalu ada waktu untuk bergurau satu sama lainnya. Itu sangat penting,” papar Gomez. Terbukti, Maung Bandung cukup sukses dalam dua dari tiga laga dalam tur kali ini. Persib mampu mengimbangi Barito Putera 2-2 serta meraih kemenangan atas Persebaya Surabaya 4-3. “Hasil cukup bagus sudah kita dapatkan. Selanjutnya, kita harus kerja keras untuk menang di pertandingan terakhir besok. Saya merasa optimis, karena semua pemain dalam kondisi yang positif,” kata pelatih berusia 61 tahun itu. (net)

Dado Waspadai Persib Kontra PSKC Digelar Agresivitas PS Tira 15 Agustus 2018 GELANDANG Persib, Dedi Kusnandar menyatakan siap mewaspadai agresivitas permainan PS Tira dalam laga pekan ke18 Go-Jek Liga 1 2018 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin 30 Juli 2018, sore ini. Dikatakan pemain bernomor punggung 11 itu, skuat Maung Bandung tak boleh lengah sekalipun melawan tim yang saat ini berada di per-

ingkat bawah klasemen sementara. “Semua pemain kita waspadai dari PS Tira. Apalagi di Liga 1 ini semua tim ketat dan poin sangat ketat dan perbedaan ponnya sangat tipis,” ujar pemain yang biasa dipanggil Dado itu dalam jumpa pers jalang laga. Bertandang ke markas The Young Warriors, tim Pangeren Biru akan tampil lebih percaya diri berbekal rekor tidak terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir. Untuk itu, Dado pun bertekad melanjutkan tren tersebut demi bisa bertahan di puncak klasemen Go-Jek Liga 1 2018. “Kita selalu mewaspadai siapa pun lawannya. Tapi di kandang PS Tira pun kita menginginkan tiga poin. Kita ingin melanjutkan tren kemenangan,” tandasnya. (net)

PSSI telah menetapkan jadwal baru untuk pertandingan Persib kontra PSKC Cimahi di babak 128 besar Piala Indonesia. Maung Bandung akan mengawali kiprahnya di Piala Indonesia dengan menghadapi PSKC, Rabu 15 Agustus 2018 di Stadion Wiradadaha, Tasikmalaya. Kepastian mengenai jadwal baru tersebut disampaikan PSSI melalui surat nomor 3425/AGB/249/VII-2018 yang ditandatangani Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha. Keputusan tersebut menindaklanjuti surat PSSI nomor 2960/ AGB/379/VII-2018 tertanggal 03 Juli 2018 perihal penundaan jadwal pertandingan Piala Indonesia 2018. “Bersama ini disampaikan penetapan jadwal pertandingan Piala Indonesia 2018 Babak 128 Zona 06 NP 19 antara PSKC Cimahi melawan Persib adalah, Rabu, 15 Agustus 2018, kick off 14.45 WIB di Stadion Wiradadaha,” tulis Tisa dalam surat tertanggal 26 Juli 2018 di Jakarta.

Persib sedianya menghadapi PSKC di Stadion Wiradadaha pada Rabu 4 Juli 2018 lalu. Namun laga tersebut dibatalan karena pihak keamanan tak mengeluarkan izin dengan alasan sedang berkonsentrasi pada pengamanan rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)

Jawa Barat. Sempat muncul wacana untuk melangsungkan pertandingan tunda ini pada 5 Juli 2018. Namun, urung karena berdekatan dengan jadwal Maung Bandung tampil di GoJek Liga 1 2018. Persib menjamu PSIS Semarang di Stadion GBLA. (net)


HALAMAN

SENIN, 30 JULI 2018

BC2

Potret

Relawan Jokowi 2 Periode (RJ2P)

SOLID - Ketua Umum RJ2P, H Asep Andi berjabat tangan dengan Sekjen Elly Susiani dan Bendahara Umum Boy Siahaan, saat acara pengukuhan pengurus RJ2P Pusat di Hotel Seruni, Bogor, Sabtu (28/7/2018). RJ2P akan segera menggelar deklarasi nasional dan berkomitmen memenangkan Jokowi pada Pilpres 2019.


HALAMAN

BC6

Berita Jabar

SENIN, 30 JULI 2018

Unpad Teliti Struktur Molekul Senyawa “Mareninne” dalam Proyek UNIVERSITAS Padjadjaran terlibat aktif dalam konsorsium proyek riset internasional yang mengidentifikasi potensi diatom Haslea ostrearia pada sektor akuakultur. Proyek riset yang didanai Badan Uni Eropa Horizon 2020 ini diikuti oleh 21 perguruan tinggi dari 12 negara di dunia. Proyek “Genus Haslea, New Marine Resources for Aquaculture” atau GhaNa (Ghana), bertujuan mengekplorasi pemanfaatan senyawa bioaktif mareninne diatom Haslea ostrearia, suatu mikroalga yang ada di perairan pada berbagai sektor. Para peneliti Unpad yang diketuai guru besar Biokimia dari FMIPA Prof. Dr. Toto Subroto, M.S., berfokus pada riset terkait aspek ekofisiologi dan biokimianya. Konsorsium yang dikoordinatori Prof. Jean Luc-Mouget dari Universite du Maine, Le Mans, Perancis ini telah membagi setiap negara anggota untuk mengerjakan paket riset tertentu. Riset telah berlangsung sejak 2017 hingga 2021. “(Riset ini) mengembangkan new marine resources untuk blue biotechnology yang fokus pada pengerjaan antimikroba, akuakultur, biodiversitas, kosmetik, ekofisiologi, dan lain-lain,” ujar Prof. Toto saat menjadi pembicara dalam diskusi “Riset Unggulan Unpad dan Kerja Sama untuk Masyarakat Sejahtera (Riung Karsa)” di Unpad Training Center, Bandung Lebih lanjut Prof. Toto menerangkan, senyawa mareninne merupakan pigmen biru yang kerap digunakan untuk menghijaukan kerang di kawasan budidaya kerang di Perancis Barat. Kerang hijau ini banyak diminati masyarakat Eropa terutama dari kalangan bangsawan. Ini didasarkan adanya hipotesis mengenai manfaat kerang hijau bagi kesehatan. Walaupun telah digunakan sebagai pewarna alami kerang sejak abad ke-18, belum ada penelitian yang mampu memecahkan struktur molekul mareninne. Penelitian terakhir baru menghasilkan kesimpulan mareninne sebagai suatu glikosida. Melalui konsorsium ini, Unpad berperan memecahkan struktur mareninne. Bersama dua peneliti Unpad lainnya, Muhammad Yusuf, PhD, dan Fiddy Semba Prasetya, PhD, Prof. Toto menelusuri struktur senyawa mareninne berikut peranannya. (net/bis)

Tokoh Silat Jawa Barat Bawa Silat Tradisional ke Benua Eropa BENUA Eropa akan menjadi salah satu sasaran pengenalan Pencak Silat. Tokoh silat Jawa Barat, Gending Raspuzi kembali dijadwalkan mengajarkan silat tradisional kepada para praktisi beladiri dalam rangkaian workshop di empat negara Eropa. Workshop silat tradisional ini adalah yang ketiga kalinya digelar di benua Eropa. Gending dijadwalkan akan memberikan materi silat tradisional Sunda, Ulin Makao, kepada komunitas beladiri di lima kota seperti Hannover (Jerman), Rotterdam dan Maastricht (Belanda), Dublin (Irlandia), dan Saint-Brieuc (Perancis) selama bulan September 2018. Ulin Makao sendiri adalah aliran silat yang berasal dari Banten. Nama aliran ini mengandung kata Makao karena pengembangnya memang memiliki hubungan dengan Cina. “Pendekar silat Banten terdahulu terlibat duel dan kalah dengan pendekar yang berasal dari Cina Makau. Karena kalah duel, maka pendekar silat tersebut berguru kepada sang pendekar Cina Makao tersebut dan berhasil memenangkan duel berikutnya. Atas keberhasilannya, pendekar silat tersebut mengembangkan sistem beladirinya dan dinamakan Ulin Makao,” tutur Gending di sela-sela Workshop Silat Ulin Makao di Lembaga Budaya Sunda Universitas Pasundan, Minggu (29/7/2018). Meskipun berasal dari Banten, nama Ulin Makao tidak banyak dikenal karena aliran ini memang memiliki banyak varian nama. “Nama aliran silat seringkali diambil dari nama tempat asalnya, nama penyebarnya, atau nama permainannya. Misalnya, Maenpo Cikalong berasal dari Cikalong dan aliran Cimande dari Tari kolot di Bogor. Aliran Madi disebarkan oleh bang Madi. Alira nUlin Makao ini juga banyak sebutannya. Ada yang menyebut Ulin Abu, diambil dari nama pendekarnya Ki Abu Arwanta. Ada juga yang menyebut Ulin Sawah, karena merujuk pada tempat tinggal Ki Abu Arwanta,” lanjut Gending. Gending sendiri mempelajari aliran Ulin Makao dari Agus Iim Suryana, Ki Asnawi, dan Ki Arba. Ia berasal dari perguruan silat Panglipur, Manderaga, Pagar Kancana, dan Sekar Pusaka, dan telah belajar secara pribadi kepada guru-guru silat dari berbagai aliran seperti Cimande, Sera, Sabandar, Timba­ngan dan aliran silat tradisional Sunda lainnya. Demi menjaga warisan ilmu silat tradisional agar tidak terlupakan, Gending mendirikan Lembaga Pewarisan Pencak Silat Indonesia (GarisPaksi) yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan pencak silat ­Indonesia, khususnya silat tradisional di Jawa Barat. Dalam tigatahun terakhir, GarisPaksi telah memberikan materi workshop lintas negara di lima negara Eropa, Dubai, dan Brunei Darussalam. Setelah Eropa, Gending akan memperkenalkan silat tradisional di Adelaide, Australia, di bulan November berikutnya. (net/bis)

Panda Taman Safari Indonesia Terfavorit Sedunia

AJANG Giant Panda Global Award 2018 menetapkan Panda Taman Safari Indonesia mendapatkan predikat terfavorit di dunia.

P

enghargaan tersebut dinilai sebagai salah satu bentuk keberhasilan pengelola TSI dalam mengonservasi panda. “Memang kita betulbetul melakukan konservasi karena kita cinta satwa tersebut,” kata Direktur TSI Jansen Manansang, Minggu 29 Juli 2018. Penghargaan tersebut diserahkan langsung Direktur GPGA Jaroen Jacobs di TSI Kecamatan Cisarua

Kabupaten Bogor baru baru ini. Keseriusan TSI menurut Jansen, ditunjukkan lewat pembangunan infrastruktur dan sistem pengelolaan yang terperinci bagi panda tersebut. Karena itu, Jansen juga mendapatkan penghargaan lainnya berupa medali perunggu atas upaya konservasi panda Taman Safari Indonesia. Penghargaan tersebut diakui memberikan semangat bagi pengelola

NET

TSI untuk meningkatkan program konservasi satwa lebih baik lagi. Jansen mengaku terus berkomitmen mengonservasi satwa liar khususnya yang terancam punah sejak 1995. Mulai dari harimau, gajah, badak dan sebagainya. Jansen mengatakan, panda bernama Cai Tao mengalahkan panda lain di luar Tiongkok pada ajang pemilihan kali ini. Padahal, panda pemberian Pemerintah Tiongkok itu terbilang baru menempati lingkungannya di TSI Kabupaten Bogor pada September 2017 lalu. Lingkungan hidup dan iklim di kawasan Puncak dinilai menunjang konservasi panda di TSI Ka-

bupaten Bogor. Sehingga, panda jantan berusia tujuh tahun itu pun kerap terlihat lincah dalam beraktivitas sehari-hari. “Karena itu dia sangat digemari pengunjung dari seluruh dunia. Jadi terfavorit,” kata Jansen. Hasil Voting Penghargaan terhadap panda Taman Safari Indonesia merupakan hasil pemilihan secara daring selama satu bulan pada Desember 2017 hingga Januari 2018 lalu. “Cai Tao memperoleh lebih dari 300 ribu pemilih dari 88 negara yang memberikan suara. Ini menujukan, konservasi habitat Giant Panda di TSI, Indonesia

sangat baik,” kata Direktur GPGA Jaroen Jacobs. Jacobs menyebutkan jumlah panda raksasa saat ini mencapai 1.864 ekor di alam liar. Sementara di kebun binatang, jumlahnya tercatat sebanyak 520 ekor yang tersebar di 17 negara selain Tiongkok. Menurutnya, panda telah dianggap sebagai salah satu lambang perdamaian di dunia. Pada kesempatan yang sama, GPGA juga memberikan penghargaan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia Siti Nurbaya dan duta besar Tiongkok untuk Indonesia. Mereka dianggap mendukung upaya konservasi satwa khusus­ nya panda raksasa. (net/bis)

Kerusakan DAS Citarum Akibat Salah Urus Tata Ruang dan Wilayah KERUSKAN daerah aliran Sungai (DAS) Citarum karena diduga salah urus tata ruang dan wilayah. Penegasan tersebut diungkapkan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat. Untuk itu, Walhi berharap kebijakan perlindungan dan percepayan pemulihan DAS Citarum harus masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Direktur Walhi Jawa Barat Dadan Ramdan mengatakan, merujuk pada Peraturan Pemerintah No 38 tahun 2011 pasal 74, setiap 27 Juli diperingati sebagai Hari Sungai Nasional. “Sejak ditetapkan tahun 2011, artinya sudah 7 tahun, Hari Sungai Nasional diperingati secara nasional diperingati setiap tahunnya,” kata Dadan, Minggu (29/7/2018). Meskipun Hari Sungai Nasional diperingati setiap tahun, imbuh Dadan, secara kualitas, DAS Citarum di Jawa Barat berada dalam kondisi krisis, makin rusak, kotor dan tercemar oleh limbah industri dan sampah rumah tangga dan fasilitas komersil. “DAS Citarum, sungai dan anak-anak sungai di Jawa Barat masih menjadi tempat pembuangan limbah pabrik dan sampah. Sungai yang tercemar dan

NET

kotor menjadi bencana lingkungan yang kita hadapi saat ini,” keluh Dadan. Selain itu, Dadan menuturkan, DAS Citarum di Jawa Barat semakin sakit, daya dukung sungai menurun, daya tampung makin terlampaui. “Akibatnya neraca air menjadi tidak seimbang, siklus air menjadi terganggu. Musim kemarau kita kekurangan air, musim hujan kita menghadapi banjir,” cetusnya. Ia mengatakan, banyak faktor yang mengakibatkan neraca air DAS Citarum menjadi tidak seimbang, kerusakan DAS di hulu, tengah dan hilir terus terjadi. Kerusakan lingkungan (DAS) itu karena salah urus tata ruang yang dilegalkan dalam aturan rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) baik

di level nasional, provinsi, kabupaten/kota. “Praktik alih fungsi hutan lindung dan konservasi dan wilayah-wilayah resapan air, alih fungsi wilayah tangkapan air oleh hutan beton, pertambangan, alihfungsi lahan pertanian basah menjadi kawasan beton industri terus terjadi karena aturan tata ruang melegalkan,” ungkapnya. Ia menilai kebijakan pembangunan dan kebijakan tata ruang dan wilayah di wilayah Jawa Barat dalam kurun waktu 40 tahun mulai dari level nasional, provinsi dan kabupaten/kota selama ini, tidak mempertimbangkan keberlanjutan layanan alam DAS dan kearifan masyarakat dalam menjaga alam. “Akibatnya DAS kita rusak dan tercemar,

bencana lingkungan banjir, longsor dan kemarau terus terjadi, ini salah dan keliru,” kata Dadan. Dadan mengatakan, kerusakan dan pencemaran DAS Citarun saat ini bukan saja perlu segera dipulihkan secara cepat dan tepat dengan melibatkan banyak pihak, namun konsep pembangunan wilayah dan ruang juga perlu diubah. “Harus ada evaluasi menyeluruh terhadap aturan-aturan RTRW nasional, provinsi dan kabupaten/kota di Jabar yang sekarang menjadi panduan dalam menjalankan pembangunan,” harapnya. Dikatakannya, Kepala Daerah juga perlu mengubah paradigma dalam menjalankan pembangunan, para kepala daerah

harus memiliki keberpihakan pada keberlanjutan layanan alam DAS untuk menyelamatkan rakyat, warga negara. Kembali pada momentum Hari Sungai Nasional tadi, kata Dadan, untuk di Jawa Barat harus segera ada kebijakan dari Gubernur dan Bupati/Walikota yang lebih melindungi DAS Citarum dari kerusakan dan pencemaran dari hulu hingga ke hilir dan percepatan pemulihan yang masuk ke dalam dokumen RPJMD dan RTRW. “Selain itu perlu segera dibuatkan kajian daya tampung beban pencemaran (DTBP) untuk seluruh sungai yang ada di Jawa Barat untuk mencegah dan mempercepat pemulihan sungai strategis di Jawa Barat seperti Citarum, Ciliwung, Cimandiri, Cimanuk, Cisanggarung, Cipunagara, Ciwulan dll yang kebanyakan belum ditetapkan besaran daya tampung beban pencemarannya,” pungkasnya. (net/bis)

Kehilangan STNK F-5881-WA an. DARIMAN BIN ROHANA F-4863-XD an. IRA ARIYANTI F-4148-ZD an. LIA SITI NURALIAH


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

SENIN, 30 JULI 2018

... Relawan Jokowi 2 Periode Rapatkan Barisan DARI HAL BC1

Sabtu lalu semua pengurus sudah dikukuhkan. Ada keterwakilan dari berbagai daerah di Indonesia. Selanjutnya tinggal mengukuhkan pengurus di tiap provinsi, dari Sabang sampai Me­rauke,“ jelasnya. Ya, Sabtu kemarin di Hotel Seruni, RJ2P menggelar rapat kerja sekaligus pengukuhan kepengurusan lengkap RJ2P pusat. Dalam acara tersebut tak hanya dihadiri relawan dari Jawa Barat, namun juga

hadir dari Jawa Tengah hingga Kalimantan. Terkait sosok Jokowi, Asep menilai, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sudah berhasil membawa Indonesia ke arah yang positif. Alhasil, karena kinerja Jokowi pada periode pertama sangat baik, maka RJ2P mengi­nginkan agar Jokowi dapat memimpin kembali hingga 2024. Selama empat tahun memimpin Indonesia, sambung Asep, Presiden Jokowi hadir dan diterima oleh masyarakat karena

pada dasarnya Jokowi bukan hanya memiliki kemampuan manajerial luar biasa, tetapi juga secara pribadi adalah orang baik. “Nilai-nilai kejujuran, integritas, kesederhanaan, kerja keras dan sangat agamis, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pribadi seorang Jokowi. Maka dari itu, kami optimis Pak Jokowi dua priode. Salah satu upaya yang akan dilakukan RJ2P, yakni dengan memperkuat basis di masing-masing wilayah,“ pungkasnya.(gie)

... Amankan Puncak Klasemen DARI HAL BC1

ngotot pada pertandingan nanti. Hal ini mengingat pertandingan tersebut akan menjadi momentum bagi Persib berada di puncak klasemen sementara. ”Saya ingat ketika mereka datang ke Ban­ dung (PS Tira). Saya tidak ada karena saya di Argentina. Tapi saya pikir PS Tira adalah tim yang bagus karena mereka sangat kuat di kandang, mereka punya pemain yg bagus. Tapi bagi kita, kita akan lakukan yang terbaik saat lawan PS Tira. Kita harus bekerja keras untuk ini,” ucap Gomez. Saat ini Persib masih kokoh di urutan pertama dengan nilai 29 dari 8 keli menang, 5 kali imbang, dan 4 kali kalah. Nilai Persib sama dengan Barito Putera yang pada pertan­ dingan sebelumnya hanya bermain imbang 0-0 saat menjamu Madura United. Sementara itu PS Tira berada di zona degradasi atau posisi ke-17 klasemen sementara Liga 1 2018, dengan nilai 18 dari 5 kali menang, 3 kali imbang, dan 9 kali kalah. Meski lawannya berada di papan bawah, namun Gomez tidak ingin me­ nganggap remeh, karena sebelumnya saat putaran pertama PS Tira mampu menahan imbang Persib

1-1 di Stadion GBLA. Hal yang perlu dii­ ngat sekaligus diwaspadai adalah pertemuan Persib dan PS Tira pada putaran pertama. Gol Aleksandar Rakic yang menyamakan kedudukan pada detik-detik terakhir seakan menjadi mimpi buruk puluhan ribu bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, malam itu. Artinya, catatan statistik tak boleh jadi tolok ukur utama. Karena Ma­ nahati Lestusen cs akan mengandalkan kerjasama dan seluruh tenaga di sepanjang pertandingan nanti. Sementara itu, pelatih kepala PS Tira, Nil Maizar mengungkapkan, menghadapi Persib jajaran pelatih sudah melakukan evaluasi. Hal ini mengingat tim yang akan dihadapi nanti merupakan salah satu tim besar dan saat ini berada di puncak klasemen sementara. “Untuk menghadapi Persib ini kita telah me­ lakukan evaluasi yang sangat luar biasa. Karena kemarin dia menang 4-3 lawan Persebaya dengan jumlah penonton cukup besar, dan perjuangan PS Tira siap menghadapi persib. Siapa saja, mau menghadapi persib atau bintang-bintang sepak bola Indonesia, saya memotivasi untuk kemampuan pemain. Mudah-

mudahan bisa berjuang maksimal dan bisa menang,” katanya. Dia menambahkan, meski tidak akan diperkuat oleh beberapa pemain intinya, Persib merupakan tim yang sangat kuat dan berbahaya. “Saya pikir Persib luar biasa. Dia kehilangan satu dua tiga pemain saat ini, dan mereka sama. Yang penting buat saya bagaimana memandu dan mampu menjaga potensi yang ada. Sehingga kita tidak terlalu memikirkan kekurangan dari kubu Persib,” pungkasnya. Mengenai catatan buruk timnya pada beberapa laga terakhir, Nil Maizar menyerukan kebangkitan. Ia mengklaim telah melakukan evaluasi besar-besaran demi me­ raih poin melawan Maung Bandung nanti malam. Sebab, jika tim tuan rumah mampu mengatasi Persib, hasil itu bisa menjadi lecutan hebat bagi The Young Warriors untuk bangkit pada pertandinganpertandingan selanjutnya. “Secara umum kami sudah melakukan evalua­si permainan tim dari depan hingga belakang. Pada putaran pertama imbang di kandang Persib de­ ngan penonton luar bia­ sa, jadi mudah-mudahan penampilan kami lebih baik lagi besok (hari ini),” pungkas Nil Maizar.(gie/ bbs/net)

Gempa Lombok, 43 Kali Gempa Susulan, 16 Orang Meninggal Dunia SETELAH gempa berkekuatan magnitudo 6,4 mengguncang Lombok, Minggu (29/7/2018) pagi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa susulan terus berlangsung. Tercatat ada 43 kali gempa susulan setelahnya. Hingga Minggu malam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat mencatat, sebanyak 16 orang meninggal dunia. “Jumlah korban meninggal dunia yang dilaporkan hingga pukul 20.00 WITA seba­ nyak 16 orang,” kata Kepala BPBD NTB H Mohammad Rum, seperti dilansirkan Antaranews, Minggu (29/7/2018) malam. Korban meninggal dunia di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, sebanyak sembilan orang, yakni Papuk Bambang (60),

Zahra (3), Adiatul Aini (27), Herniati 35), Firdaus (7), Mapatul Akherah (7), Baiq Nila Wati (19), Herli (9), dan Fatmirani (27). Sedangkan di Kecamatan Sembalun, atas nama Inak Marah (80). Sementara korban meninggal dunia di Kabupaten Lombok Utara, sebanyak empat orang, yakni Juniarto (8), Rusdin (34), Sandi (20), dan Nutranep (13). Ada juga dua orang wisatawan meninggal du­ nia, yakni Siti Nur Ismawida (30), warga Malaysia yang meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan tembok rumah warga Sembalun tempatnya menginap. Selain itu, Muhammad Ainul Muksin, asal Makassar, Sulawesi Selatan, yang tewas ter­ timpa material longsor di jalur pendakian Gunung Rinjani. Jenazah pendaki terse-

but masih belum bisa dievakuasi dari atas gunung karena jalur pendakian tertutup material longsor. “Untuk proses evakuasinya, silakan hubungi Kepala Kantor Pencarian dan Pertolo­ ngan Mataram,” ucap Rum. Selain korban me­ ninggal dunia, BPBD NTB juga menerima laporan sementara jumlah korban luka berat dan ringan di Kecamatan Sambelia, yang dirawat di lapangan ObelObel sebanyak 51 orang, Puskesmas Belanting 62 orang, dan Puskesmas Sambelia sembilan orang. Sedangkan di Kecamatan Sembalun, sebanyak 29 orang. Di Kabupaten Lombok Utara, sebanyak lima orang mengalami luka berat, dan 41 korban luka ringan.(bbs/net)

... Pak Bupati, Jangan Diam Saja! DARI HAL BC1

Bupati Cianjur tak hanya diam saja dan harus segera memberikan penjelasan terkait semua persoalan yang terjadi. “Beragam dugaan muncul karena indikasinya memang kuat. Masyarakat bukan mau menuduh, tapi itu bentuk keresahan dan kepedulian. Kalau memang bupati atau pejabat Pemkab Cianjur tak merasa bersalah, coba dong jelaskan. Ini suara rakyat, jangan dianggap enteng. Kalau terus-terusan diam, ini malah aneh dan mengundang tanda tanya besar,“ ujarnya kepada Berita Cianjur, Ming­ gu (29/7/2018). Tak hanya bupati, Cianjur People Movement juga mendesak agar aparat penegak hukum bisa lebih aktif dalam menyelidiki atau menindak beragam permasalahan yang terjadi di Cianjur. “Dugaan sudah kuat, tapi mengapa tak ada satupun persoalan yang ditindaklanjuti aparat penegak hukum? Ada apa ini?” tegasnya. Ebes membeberkan, tak hanya Gorol dan Megaproyek Campaka, namun ada lebih dari tujuh kasus dugaan korupsi lainnya yang terjadi di Cianjur. Beberapa kasus tersebut sudah masuk ke meja penyi­ dik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Cianjur. Namun hingga kini belum nampak sebuah titik terang, bagaimana dan sejauh mana penanganan kasusnya. “Saya sebut lebih dari tujuh itu karena di satu dinas atau lokasi, seperti RSUD, Dinas Kesehatan dan Megaproyek Campaka, itu bisa lebih dari satu kasus. Kasus-kasus ini tak hanya ada yang sudah dilaporkan ke aparat penegak hukum di Cianjur saja, namun ada juga yang sudah dilaporkan ke Mabes Polri, Kejaksaan Agung dan KPK,“ ujar pria yang karib disapa Ebes. Sederet kasus tersebut antara lain, kasus dugaan korupsi dana BOS di Dinas Pendidikan; pengadaan alat kesehatan (Alkes) di RSUD

Cianjur; pengadaan kelapa gading di Dinas Pertanian, Perkebunan, Tanaman Pangan dan Holtikultura; serta pajak penerangan jalan umum (PPJU) di Dinas Perpajakan daerah atau sekarang Badan Pendapatan Daerah. Kasus dugaan korupsi lainnya yakni pemba­ ngunan gedung workshop Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) pada Megaproyek Campaka; dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tahun 2014 di Dinas Ke­ sehatan; dana non kapitasi JKN tahun 2015 di Dinas Kesehatan; serta yang terbaru terkait kejanggalan pada laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2017. Menurut Ebes, dugaan sejumlah kasus korupsi di Cianjur sudah sangat kuat. Misalnya Megaproyek Campaka yang jelas-jelas melanggar Undang-Undang RI Nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang. Ketika Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Cianjur belum diubah, sambung dia, maka seharusnya tak boleh ada Megaproyek Campaka atau pemindahan ibu kota dari Kecamatan Cianjur ke Kecamatan Campaka. “Itu (Campaka) hanya salah satu contoh bahwa dugaan pelanggarannya sudah sangat kuat. Dugaan pelanggaran pada kasus lainnya juga tak kalah kuat,“ ucapnya. Sementara itu, Ketua Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Cianjur, Rudi Agan mengatakan, jika kritikan dan dugaan penyelewengan sudah banyak muncul bahkan viral di media sosial dan media massa, namun sikap bupati hanya diam saja, maka jangan salahkan jika masyarakat bisa bertindak lebih jauh. “Sekarang baru kritikan dan menyebutkan adanya dugaan kuat terkait pelanggaran, jika bupati diam saja, maka mungkin aksi dengan jumlah massa yang ba­ nyak akan kembali terjadi,“ ucapnya. Tak hanya menyoroti bupati, Rudi juga mende-

sak aparat penegak hukum untuk bisa menindak segala bentuk penyelewengan atau pelanggaran tanpa pandang bulu. “Hukum di Cianjur jangan tajam ke bawah tumpul ke atas. Jika ada pe­ langgaran yang dilakukan Pemkab, harus segera ditindak,“ pungkasnya. Terkait Gorol, diberitakan sebelumnya, kucuran sumbangan dari berbagai pihak pada kegiatan ‘Gotong Royong Lobaan’ (Gorol) dinilai berpotensi korupsi. Benarkah? Ya, itulah yang di­ sampaikan Ketua Cianjur People Movement, Ahmad Anwar. Menurutnya, baik dana yang bersumber dari sumbangan maupun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Cianjur, untuk kegiatan yang disebut-sebut prog­ ram unggulan Bupati Cianjur tersebut, wajib diselidiki. “Harusnya bupati atau pihak Pemkab Cianjur transparan. Jika tidak, maka ini harus diselidiki, dan jika ditemukan penyelewengan, maka harus segera ditindak tegas,“ ujar pria yang karib disapa Ebes kepada Berita Cianjur, Kamis (26/7/2018). Ebes menilai, kejanggalan penggunaan anggaran pada Gorol sudah sangat jelas. Meski mendapatkan banyak kucuran sumba­ ngan dari masyarakat, dinas, dana desa hingga pihak ketiga, namun ternyata kegiatan Gorol juga menggunakan dana dari APBD Cianjur. “Kembali lagi ke soal transparan, jika tidak ada transparan, maka wajar muncul dugaan. Ketika ada sumbangan sekaligus masih pakai APBD, bukan tidak mungkin ini akan menjadi peluang korupsi,“ tegasnya. “Potensi dan peluang korupsinya gini, ketika hendak ada belanja suatu barang, bisa saja kan di SPJ-kan de­ ngan menggunakan APBD, padahal barang tersebut dibeli dengan dana sumba­ ngan,“ sambung Ebes. Tak hanya itu, Ebes juga menilai, sumbangan dari pihak ketiga untuk Gorol ini pun bisa mengarah kepada

pungutan liar (pungli) yang dilakukan Pemkab Cianjur. Pasalnya, berdasarkan informasi yang diperoleh pihaknya, diketahui adanya sejumlah pengusaha atau pihak ketiga yang tengah mengurus perizinan, diwajibkan menyumbang untuk kegiatan Gorol. “Informasi ini sudah ramai. Logika saja, walaupun sumbangan, tapi ketika hal itu diminta terhadap pihak ketiga yang lagi punya kepentingan tengah me­ ngurus perizinan, maka apa bedanya dengan pungli?” ungkapnya. Mengacu kepada Undang-Undang, kata Ebes, maka jelas disebutkan bahwa sumber-sumber pendapatan daerah termasuk hibah atau sumbangan, tidak diperbolehkan bersifat pungutan. Apalagi, sumbangan untuk kegiatan Gorol ini bersifat periodesasi atau tidak hanya sekali. “Acuan dugaan ini juga kami pelajari dari aktivitas yang dilakukan Indonesia Corruption Watch (ICW). Mereka selalu aktif menganalisa kasus-kasus pungli yang marak terjadi dan di­ terapkan di daerah kepada pengusaha,“ ucapnya. Hal senada disampaikan Ketua Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Cianjur, Rudi Agan. Pihaknya juga mengaku pernah mendapatkan kabar adanya sumbangan untuk Gorol dari pengusaha atau pihak ketiga yang tengah memiliki kepentingan terhadap Pemkab Cianjur. “Bahasanya memang sumbangan, tapi karena orang dinas meminta sumbangannya kepada pe­ ngusaha yang lagi punya kepentingan terhadap Pemkab Cianjur, hal itu mengarah kepada pungutan liar,“ pungkasnya. Selain dari pengusaha, Rudi juga menyoroti sumbangan dari pihak dinas atau organisasi perangkat daerah (OPD). “Saya bertanya-ta­ nya, kan sudah dianggarkan di APBD, kenapa dinas masih tetap harus menyumbang, Terus mereka punya dana dari mana? Ini yang janggal,“ pungkasnya.(gie)

... Kejutan Menjelang Pendaftaran Pilpres 2019 DARI HAL BC1

Kejutan pertama, kata Qodari berkaitan dengan Mahkamah Konstitusi (MK). Menurutnya, kejutan akan terjadi jika MK menga­ bulkan judicial review (pengujian peraturan perundang-undangan) syarat pencalonan presidential threshold (ambang batas presiden). Tak hanya itu, Qodari menegaskan, kejutan lain terkait gugatan Partai Perindo mengenai masa jabatan wakil presiden. Apabila gugatan itu dikabulkan, ia menyebut kejutan akan muncul dari Muhammad Jusuf Kalla. “Katakanlah Jusuf Kalla di luar pembicaraan mengenai wapres bisa jadi menjadi cawapres yang besar dan kuat. Selama ini, saya selalu menyebut ada 3M ya Mahfud MD, Moeldoko, Ma’ruf Amin. Kalau judicial review yang dilakukan Perindo dikabulkan maka 4M,” imbuhnya.

Kejutan ketiga disebut Qodari berkaitan dengan Prabowo Subianto. Qodari menyebut kejutan akan terjadi apabila Prabowo batal nyapres. “Beliau mengatakan kalau ada yang lebih baik dari saya, saya berikan ke­ sempatan. Kalau saya pribadi mengatakan internal Gerindra agak sulit menerima kalau Prabowo nggak maju jadi presiden dan Prabowo pasti mendengarkannya,” ujar Qodari. Lalu, kejutan lain di­ sebut Qodari terkait Susilo Bambang Yudhyono (SBY). Dia menyebut SBY sangat menginginkan anaknya, Agus Harimurti Yudho­ yono (AHY) maju menjadi cawapres di pilpres 2019. Menanggapi kejutan soal kemungkinan Prabowo batal nyapres, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, partai koalisi tetap konsisten mengusung Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

“Koalisi Jokowi tidak akan ada perubahan,” kata Airlangga, belum lama ini. Menurut Airlangga, koalisi Jokowi sudah memantapkan diri untuk pilpres 2019. Selama ini, kata dia, Koalisi pendukung Jokowi sudah kokoh dan tidak akan mengubah strategi. Mereka hanya tinggal mengumumkan calon wakil presiden atau cawapres Jokowi. Saat ini, ada enam partai utama yang menjadi koalisi pengusung Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang. Yaitu Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Nasdem, serta Partai Hanura. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan siap mundur dari dari gelanggang Pilpres 2019. Prabowo menyampaikan pernyataan ini di depan sejumlah pimpinan partai

politik dan ratusan ulama saat menghadiri Ijtima’ Ulama yang diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Pe­ ngawal Fatwa (GNPF). Prabowo pun mengaku siap mendukung siapa pun calon presiden dinilai lebih baik dari dirinya. “Kalau saya tidak dibutuhkan dan ada orang lain yang lebih baik, saya siap mendukung kepentingan umat dan rakyat Indonesia,” kata Prabowo di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat (27/7/2018). Pernyataan Prabowo ini memunculkan spekulasi bahwa dia hanya akan menjadi king maker dalam Pilpres 2019. Nama-nama penggantinya pun mulai bermunculan. Beberapa kandidat yang berpotensi maju melawan Jokowi dalam Pilpres 2019 dari kubu oposisi adalah Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono. (bbs/net)


HOTLINE : 0263-2283130

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

SENIN, 30 JULI 2018

Sudah Raup Rp249 Miliar Program Bebas Denda BBNKB di Jabar

SEDIKITNYA Rp249 miliar lebih berhasil diraih selama dalam program pembebasan pokok sanksi administrasi berupa denda bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) 2 dan pajak kendaraan bermotor (PKB) yang digelar Pemprov Jawa Barat.

S

ekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa mengatakan program yang berlangsung selama 1 Juli hingga 31 Agustus 2018 mendatang ini berjalan sesuai ekspektasi. “Dari target selama dua bulan tersebut kami menargetkan Rp809,4 miliar, sejauh ini sudah terealisasi Rp249 miliar itu data pekan lalu,” kata Iwa.

NET

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

Iwa menilai dengan catatan positif tersebut target meraup Rp809 miliar pada penghujung Agustus nanti bisa diraih. “Melihat perkembangan tersebut terjadi capaian positif ka-

rena masih tersisa 1 bulan lebih program ini,” ujarnya. Pihaknya mencatat masyarakat yang memanfaatkan program bebas biaya BBNKB 2 ini untuk roda em-

Ekonomi Bisnis

Kementan Targetkan Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal KEMENTERIAN Pertanian pada 2016-2017 berhasil mewujudkan kedaulatan pangan. Beberapa komoditas yang termasuk dalam pencapaian swasembada pangan diantaranya beras, jagung, bawang merah, cabe, daging ayam, telur, dan minyak goreng. “Kini, muncul harapan untuk mandiri dan berdaulat pangan bagi bangsa Indonesia dengan memproduksi beragam pangan berbasis sumber daya lokal. Ini kenyataan. Indonesia merupakan bangsa besar memiliki keanekaragaman hayati nomor 2 di dunia,” kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan yang dibacakan Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi, di Jakarta. Menurut Mentan, potensi sumber daya pangan Indonesia berlimpah. Terdapat sekitar 100 jenis pangan sumber karbohidrat, 100 jenis kacang-kacangan, 250 jenis sayuran, dan 450 jenis buah-buahan. “ Ke a n e k a r a g a m a n hayati ini, bila kita kelola dengan baik akan menjadi bahan pangan bukan hanya dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia, juga bisa memenuhi kebutuhan pangan dunia,” ujar Mentan. Selain itu, Mentan menambahkan, produksi pangan beragam sangat penting mempercepat penganekaragaman konsumsi pangan untuk meningkatkan kualitas konsumsi pan-

“Dari target selama dua bulan tersebut kami menargetkan Rp809,4 miliar, sejauh ini sudah terealisasi Rp249 miliar itu data pekan lalu.”

gan dan gizi masyarakat. Dengan demikian, dapat mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, aktif, dan produktif. Namun menurut Amran, saat ini bangsa Indonesia masih dihadapkan pada permasalahan pangan dan gizi, termasuk akses terhadap pangan. Permasalahan pola konsumsi pangan masyarakat Indonesia masih jauh dari ideal, di mana saat ini didominasi karbohidrat dari padi-padian. “Masyarakat kita masih kurang mengonsumsi protein dari sumber pangan hewani. Juga kurang mengkonsumsi sayur dan buah. Apabila kondisi ini dibiarkan, dapat menimbulkan persoalan serius dalam menyiapkan generasi tangguh dan berdaya saing. Ka-

rena itu, diperlukan suatu strategi yang tepat untuk memperkuat program penganekaragaman pangan dan implementasinya di masyarakat,” tutur Mentan yang juga Ketua Harian Dewan Ketahanan Pangan. Dari permasalahan ini, Mentan menilai, diperlukan pemikiran dan kerja keras semua pemangku kepentingan termasuk dari Kelompok Kerja (Pokja) Bidang Ahli dan Bidang Pemberdayaan Dewan Ketahanan Pangan. Dalam rakor ini digelar diskusi yang di pandu Tenaga Ahli Menteri Pertanian Sam Herodian. Sedangkan paparan oleh Kepala BKP/ Sekretaris DKP Agung Hendriadi dengan makalah Dukungan Kebijakan untuk Pengembangan Diversifikasi Pangan dan Gizi. (net/bis)

pat mencapai 9.534 kendaraan bermotor dengan penerimaan pendapatan Rp 22,6 miliar. Untuk roda dua, sebanyak 43.254 kendaraan bermotor dengan penerimaan Rp 14,38 miliar.

Sementara yang memanfaatkan Program bebas denda PKB khusus untuk roda empat diikuti 55.894 pemilik kendaraan dengan penerimaan Rp 142,5 miliar. Sedangkan roda

dua 234.309 kendaraan bermotor dengan jumlah penerimaan 70,24 miliar. “Kalau program ini sukses ada kemungkinan target bisa terpenuhi hingga 108%,” ujarnya. (net/bis)

BRI Syariah Bidik Nasabah Milenial

POTENSI besar produk perbankan syariah berasal dari tabungan kaum muda atau milenial. Kondisi inilah yang dilirik PT Bank BRI Syariah Tbk atau BRI Syariah. Salah satu potensi nasabah besar untuk BRI Syariah yakni para calon Doktor Sekolah Bisnis IPB. Direktur Utama BRI Syariah, Moch. Hadi Santoso menjelaskan, BRI Syariah menyediakan produk perbankan bisnis dengan beragam yang terbagi dalam dua bidang yaitu pendanaan dan pembiayaan. BRI Syariah melihat milenial sebagai potensi nasabah terutama untuk produk tabungan. Sebagai salah satu sponsor di acara seminar nasional Institut Pertanian Bogor (IPB) bertema Enterpreneurship in Indonesia 4.0: Prospects and Challanges, BRI Sya-

NET

riah melihat potensi nasabah besar kepada para calon Doktor Sekolah Bisnis IPB. “BRI Syariah memanfaatkan momentum ini untuk mengajak para doktor berinvestasi di BRI Syariah. Produk-produk BRIsyariah cukup lengkap untuk menjangkau semua segmen termasuk milenial sampai eksekutif,” ujar Hadi dalam siaran persnya. Hadi menegaskan bah-

wa sistem perbankan syariah adalah milik semua umat dan tidak terbatas pada penganut agama tertentu. Hal ini merupakan misi besar dari BRI Syariah untuk menjadi ‘Game Changer’ demi menciptakan ekosistem ekonomi yang optimal dan sehat. Caranya dengan

mengedepankan prinsipprinsip syariah guna memajukan perbankan Syariah baik di dalam negeri maupun di kancah global. Di tahun 2018, BRI Syariah mentargetkan perolehan laba sebesar Rp 225 miliar dengan target Aset Rp 36,98 triliun, penyaluran pembiayaan Rp 22,68 triliun serta penghimpunan DPK sebesar Rp 28,28 triliun. Pertumbuhan tersebut didorong dengan rencana BRI Syariah yang akan fokus dalam penyaluran pembiayaan di segmen Retail (Konsumer, dan Mikro) dan komersil fokus BUMN dan kerjasama dengan BRI, dimana pada segmen tersebut masih terdapat potensi yang besar. (net/bis)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.