Berita Cianjur - Pusat Pemerintahan Akan Dialihkan

Page 1

EDISI 180 THN II

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

SENIN, 30 MEI 2016

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

DPRD : Pengalihan Jangan Tergesa-gesa, Perlu Ada Kajian HALAMAN

A1

CIANJUR - Menyikapi wacana peralihan pusat pemerintahan Kabupaten Cianjur ke wilayah selatan sebagaimana dikatakan bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, beberapa wakil rakyat Cianjur menilai agar langkah tersebut tidak dilakukan secara tergesa-gesa dan perlu diawali dengan proses pengakjian terlebih dahulu. KE HALAMAN A7

“Saya baru tahu sekarang informasinya, mungkin ini baru wacana pa bupati. Tapi kalaupun ini jadi dilakukan pastinya perlu ada pengkajian terlebih dahulu, ...”

“Soal in perlu dikaji betulbetul dan mendalam. Jadi sebelum saya berpendapat setuju atau tidak lakukan saja kajian terlebih dahulu, apakah hasilnya itu layak atau tidak,” Wilman Singawinata

Lika

Anggota Komisi I

Ketua Komisi I DPRD Cianjur

“Ini bukan masalah pemekraran, tapi yang ditunggu saat ini oleh masyarakat yaitu pelayanan yang diberikan pemerintah bisa lebih baik. ..” Moch Toha

Anggota DPRD Cianjur

Pusat Pemerintahan Akan Dialihkan

Bupati Pilih Cianjur Selatan, Pengamat Menilai Tidak Mudah LAGI-LAGI sebuah terobosan yang dipastikan menghebohkan dan spektakuler dilakukan Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar.

B

agaimana tidak di­ sebut spektakuler, baru saja 11 hari dilantik bupati yang masih berusia muda ini merencanakan akan mengalihkan pusat pemerintahan ke wilayah Selatan Cianjur. Rencana tersebut disampaikan bupati kepada sejumlah awak media pada saat acara peresmian pembangunan ruas jalan Cipeyeum-Cikondang

di Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung pada Jumat (27/5) lalu. Dikatakan Irvan, langkah memindahkan pusat pemerintah ke wilayah Selatan Cianjur tersebut sebagai upaya pihaknya dalam mengangkat harkat, derajat masyarakat di wilayah tersebut yang selama ini memang terkesan termarginalkan. KE HALAMAN A7

GRAFIS: M YANUAR G/BC

Jadwal Salat

Partisipasi Hak Pilih Pemula Pilkades Serentak Tinggi

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

CIANJUR – Pencoblosan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak 29 Mei 2016, partisipasi hak pilih pemula di beberapa Tempat Pemungutan

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Senin 30 Mei 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:35

11:50 15:12 17:44 18:57

Kang BeCe

Suara (TPS) tinggi. Pasalnya, partisipasi golongan usia muda Pilkada Serentak baru terjadi periode pemerintahan sekarang.

Dadang Rohmansyah, Ketua Panitia Pilkades Sukataris Kecamatan Karangte­ ngah mengatakan, kriteria aktif usia pemilih dominan dari

BERITACIANJUR/M ARLAN AKBAR

Dongeng Sunda Cianjuran

kalangan usia 30 sampai 40 tahun ke atas dan umumnya telah berkeluarga. KE HALAMAN A7

Guaran Tatang Setiadi

Cianjur Miang-miang Cianjur URANG sampeur deui lalampahan Aki jeung Nini pangaping anu dina catru si Nini ngarasa kaleungiteun lembur matuh karang pamidanganna nyatana Tatar Cianjur. Dina wanci pasosore harita si Nini kunclang kincling kukurilingan lir hayam rek endogan, ari alatannamah ceunah leungiteun si Aki anu ampir sapoe jeput can mulang, bebejamanamh rek ka Dayeuh Cianjur tapi sakitu geus rek sareupna masih tacan mulang keneh .., harita si nini nanyakeun ka anak incuna, oge lamun eu-

weuh rek sakalian nitah incuna maluruh si Aki ka Dayeuh. Rongheap si Nini datang nepungan anak incuna : heuh.. eheuh...eheuh barudak ari Aki maraneh aya didieu? Si Otang salah saurang incuna nembalan bari heureuy : Tadi teh aya anu nyarita ka uwing, cenah si Aki teh di cerek ku POL PP. Si Nini reuwaseun terus nanyakeun deui : Baruk aya nu nye­ rek, naha kumaha alatanna make dicerek sagala, jeung dimana ayeuna ayana? Si Otong ngajawab : Cenah bejanamah si Aki teh keur nagog dina trotoar bari milihan batu ali

dina lapakna anu ngampar, ari tukang batu alina keur ka cai heula terus nitipkeun daganganna ka si Aki, teu kungsi lila datang POL PP tah ceuk bejamah si Aki the pasea badag jeung rombongan POL PP anu rek ngarampid lapak batu ali, si Aki ngahalangan da rumasa katitipan ku nu boga dagangan batu ali eta. Si Nini daria nanya deui : Ya Allah..baruk kitu ! terus kumaha tuluyna? Si Otong ngajawab : Ceunahmah laju di bawa ka kantor Kabupaten. Si Nini nyarita deui : Na sia teh Otong, euweuh kanyaah kanu jadi

Aki teh heug tulungan , da gorenggoreng oge Aki maneh eta teh.., Si Otong motong kalimah : Goreng nya Nini? Hehehe…ceunahmah di gendeng ku POL PP awewena anu geulis. Si Nini nanya deui semu nyentak : Di bawa kamana tah aki-aki gumasep teh, nurus tunjung mana horeng di belakang Nini ada main dengan karyawati Pemda awas deuleun! Indung si Otong nimbrung : Ujang tong ocon kitu kanu jadi Aki the pamali bisi dosa oge Nini tong waka bendu, KE HALAMAN A7


HALAMAN

A2

OPINI

Bagi kami yang jelek, sudah siap kalau besok jadi cakep. Yang cakep, siap gak kalau besok jadi jelek? Enggak kan? Enggak kan? Payah!.”

Pidi Baiq Seniman

SENIN, 30 MEI 2016

KABAR MIRING

Sulitnya Nerima Hasil GELARAN Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang dilaksanakan di 77 desa, 26 kecamatan dan diikuti oleh 283 calon di Cianjur berjalan benar-benar serentak dilaksanakan pada Minggu, 29 Mei 2016 mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Secara umum pelaksanaanya berjalan lancar meski ada riakriak money politik dan serangan fajar. Ada sejumlah catatan dalam pelaksanaan Pilkades serentak yang dihelat di Cianjur ini. Diawali dari proses tahapan pelaksanaan Pilkades. Pihak Pemkab Cianjur dalam hal ini Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) merencanakan proses Pilkades serentak tersebut cukup matang. Mulai dari waktu perekrutan Panitia Pilkades sampai tahapannya hingga pelaksanaan dan setelah pelaksanaan Pilkades. Untuk pembentukan panitia, memang kewenangannya berada di tangan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) masing-masing. Sehingga bisa dipastikan kualitas panitia satu desa dengan desa lainnya berbeda. Kendati BPMPD melakukan pembinaan untuk menyamakan persepsi dan kualitas Pilkades, tingkat pemahaman masing-masing tetap saja tidak akan sama. Ini akan berpengaruh pada suksesnya helaran enam tahunan itu. Betapa tidak jika dalam membaca aturan berbeda persepsi akan berpengaruh pada pelaksanaan semisal masalah pengelolaan keuangan Pilkades. Paling yang terjadi keterlambatan panitia untuk mendapatkan anggaran mengingat Pilkades di Cianjur saat ini didanai oleh APBD. Masing-masing desa akan mendapatkan bantuan anggaran setiap hak pilih sebesar Rp5 ribu, tergantung jumlah hak pilihnya. Ini yang membedakan besar atau kecilnya anggaran masing-masing akan berbeda. Kecuali desa yang memiliki hak pilih 10 ribu keatas akan mendapatkan hak yang sama untuk biaya Pilkades sebesar Rp50 juta dengan asumsi masing-masing hak pilih Rp5 ribu dikalikan jumlah hak pilih 10 ribu. Pilkades serentak juga berimbas kepada dugaan money politik yang dilakukan calon kades. Ini sangat berbahaya, jika benar-benar terjadi. Betapa tidak, kekuatan uang akan menjadi penentu jika melihat masyarakat ditingkat perdesaan yang masih menganut azas siapa yang ngasih uang akan dipilih. Dengan uang calon kades bisa memberli suara, tergantung besarannya. Jika kondisi ini terjadi tidak akan menghasilkan Kades yang berkualitas. Karena calon Kades yang tidak memiliki visi menjadi Kades saja bisa terpilih jika memiliki uang yang lebih. Makanya ini menjadi kekawatiran terbesar yang bisa merusak demokrasi Pilkades. Pasca pelaksanaan Pilkades, belum tentu semuannya akan menerima hasilnya. Pernyataan siap menang, siap kalah kadang tidak berlaku ketika dalam pelaksanaan Pilkades ini mengandung unsur pelanggaran. Calon akan mempersoalkan, meski harus berurusan dengan pengadilan dan mengeluarkan sejumlah uang. Terus bagaimana caranya agar hasil Pilkades itu bisa benar-benar berkualitas dan diterima oleh masyarakat pemilihnya meski awalnya terjadi perbedaan pilihan. Kuncinya hanya satu, semuanya harus taat pada aturan yang telah dibuat. Masyarakat pemilihnya, calon Kades, Panitia Pilkades dan semua unsur yang terlibat. Niscaya hasil Pilkades itu akan sesuai dengan harapan.***

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, B. Mustofa | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yushidtira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Elin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Adrian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi. beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 087714421300/0857 94724178 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

Pilkades Serentak, Melawan Perjudian dan Politik Uang

P

“PERJUDIAN dan politik uang” selalu hangat diperbincangkan menjelang pesta demokrasi. Sebab, praktik itu nyaris menjadi tradisi saat pesta demokrasi berlangsung, khususnya dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) meskipun sulit dibuktikan.

emerintah dan wakil rakyat mulai peka terhadap kondisi yang merugikan demokrasi dan perjalanan pemerintahan di desa, Sehingga, pola-pola pencegahan terus dilakukan, untuk menekan terjadinya perjudian dan politik uang. Salah-satunya mengubah pola penyelenggaraan. Semula pola pilkades dilakukan secara mandiri. Kini polanya dirubah serentak. Pola penyelenggaraan mandiri itu, dianggap membuka ruang perjudian dan rentan terjadinya konflik antar sesama pendukung calon. Sementara dengan pola serentak ini, paling tidak mampu menekan terjadinya perjudian dan menumpuknya massa di sebuah titik penyelenggaraan. Maklum, pesta demokrasi di tingkat desa, tidak hanya sekedar kegiatan menyalurkan hak memilih. Lebih dari itu, Pilkades dianggap sebagai hajatan besar bak kegiatan hiburan, yang selalu ramai dikunjungi masyarakat. Bahkan, tidak hanya masyarakat yang ada di desa itu saja yang hadir, nyaris masyarakat desa tetangga, berbondong-bondong menikmati pesta demokrasi ditingkat desa. Upaya pemerintah untuk menekan terjadinya perjudian dan Politik uang tidak sepenuhnya berhasil. Sekalipun pilkades dilakukan seren-

tak, masih saja ada sebagian oknom masyarakat yang memanfaatkan momentum bersejarah tersebut. Ambisi kekuasaan dengan dalih ingin mensejahterakaan masyarakat, menjadi tujuannya. Berbagai cara dilakukan agar calon kepala desa yang diusungnya berhasil merebut kursi kekuasaan. Tawarmenawarpun terjadi antara pendukung dan calon pemilih. Politik uang tidak sepenuhnya terjadi, karena keinginan masing-masing calon. Melainkan ada faktor eksternal yang menjagokan salah satu calon. Sehingga, segala cara ditempuh, agar perjudiannya tidak kalah. Salah satunya harus berkoban uang untuk membeli suara. Namun, praktek kotor ini sulit diungkap. Sebab, permainanya dilakukan secara rapi dan terencana dengan baik. Sementara, sebagian masyarakat justru mengiyakan praktek tersebut. Pemerintah belum sepenuhnya mendapat dukungan dari masyarakat untuk memerangi politik uang dan perjudian. Sehingga, praktik kotor yang nyaris menjadi budaya itu, selalu menghantui para calon pemilih dalam pilkades Padahal mementum Pilkades ini, merupakan momentum yang tepat, mengembalikan pelaksanaan pesta demokrasi, tanpa politik uang

yang memang konon katanya, munculnya politik uang tersebut disebut-sebut dilahirkan dari pemilihan kepala desa, yang merambah terhadap pesta demokrasi ditingkat yang lebih tinggi. Ada beberapa faktor terjadinya praktek politik uang, diantaranya, Faktor Pertama, Kepercayaan Masyarakat mulai rapuh terhadap para pemimpin bangsa ini. Salah satu penyebabnya, karena pemimpin saat ini, terlalu sering mengabaikan amanat yang diberikan masyarakat. Bahkan, cederung pemimpin dan elit politik bangsa ini mempecundangi masyarakat dengan cara membegal hak-hak masyarakat, dialihkan untuk kepentingan pribadi, keluarga dan kelompoknya. Sebagian masyarakat beranggapan, menerima uang dari salah satu calon kepala desa, legeslatif maupun bupati atau gubernur dan lainya, adalah salah satu momentum pembalasan terhadap pemimpimnya, yang sudah terlalu lama menjegal haknya. Bahkan, ada sebagian yang ber-anggapan, setelah para pemimpin ataupun elit politik berhasil duduk dikursi kepemimpinan, Ia lupa terhadap janji yang pernah disampaikan kepada masyarakat dan tidak sedikit yang justru menikmati hak-hak masyarakat. Sehingga, momentum itu dijadikan

momentum yang pas untuk membalasnya. Sekalipun, tindakan itu dilarang oleh hukum agama maupun hokum negara Faktor Kedua, kemiskinan dan didera kebutuhan. Kita akui sekalipun Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam-nya. Namun, kekayaan negara belum mampu mengangkat masyarakat menjadi masyarakat yang sejahtera dan berdaya. Sebaliknya, masyarakat Indonesia menjadi tamu didaerahnya sendiri. Sebab, beberapa sumber daya alam kita, justru dikelola oleh orang asing. Termasuk tenaga kerjanya dari luar negeri. Akibatnya, kemiskinan di Indonesia meningkat tajam setiap tahun. Pengangguran semakin tinggi, sementara peluang kerja, semakin sempit. Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. (Bersambung) Akh Fawaid Ghaffar Tenaga Pengajar Prodi Ekonomi Pembangunan Kampus STIEBA PamekasanMadura.

SELERA HUMOR Tawar Menawar Jasa Saat Lari Arlan, yang tinggal di Sabandar keluar untuk lari pagi di sekitar rumahannya. Ketika ia melewati perempatan jalan, ia melihat seorang pelacur wanita yang cantik. Wanita ini dan memanggil Rian sambil berteriak: “Lima ratus ribu!” Arlan tergoda, tapi harganya terasa sedikit mahal. Jadi dia membalas berteriak: “Lima puluh ribu!” Perempuan itu kecewa dan berbalik, dan Arlan melanjutkan lari paginya. Beberapa hari kemudian, Arlan joging di daerah yang sama dan seperti sebuah kebetulan, pelacur itu masih ada di situ. Tapi wanita itu ingin tidak ingin menurunkan harganya. “Lima ratus ribu!” dia berteriak,

dan Arlan menjawab: “Lima puluh!” Sekitar seminggu kemudian, istri Arlan ingin mendapatkan bentuk tubuh ideal, jadi dia pergi lari pagi dengan Arlan. Mereka sampai ke perempatan jalan dan pelacur yang sama masih ada. Wanita itu melihat Arlan dan istrinya lari bersama dan berteriak: “Lihat apa yang anda dapatkan dengan lima puluh ribu!”

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! SENIN, 30 MEI 2016

Sengketa Pilkades Bisa Juga Dibawa Ke MK

Puasa Tempat Hiburan Malam Wajib Tutup

ILUSTRASI/NET

CUGENANG-Pelaksanaan bulan puasa pengelola rumah makan agar membatasi jam oprasionalnya. Hal tersebut bertujuan untuk menghormati umat muslim yang akan melaksanakan ibadah puasa, selain rumah makan pada bulan puasa tempat hiburan malam dilarang beroprasi. Kapolsek Cugenang, Kompol Iwan Mustawan mengatakan, jelang pelaksanaan bulan puasa, pihaknya tengah gencar melakukan sejumlah persiapan untuk menjaga kondusivitas dilingkungan masyarakat. Selain akan membuat pos pengamanan, sejauh ini pihaknya tengah gencar mengadakan himbauan. “Oprasi tersebut “Himbaubertujuan agar annya berupa pemberitahuan pada pelaksanaan pembatasan jam bulan ramadhan oprasional bagi tidak ada tempat rumah peredaran makan, juga minuman keras tempat hiburan malam pada bulan juga untuk ramadhan dilamenekan rang untuk beroadanya penyakit prasi,” kata Iwan masyarakat.” kepada “BC”­ Minggu (29/5). Selain itu ditegaskan Iwan, untuk menciptakan situasi yang aman bagi umat muslim yang akan melaksanakan ibadah puasa, pihaknya pun dalam waktu dekat ini akan mengadakan oprasi cipta kondisi untuk memberikan rasa aman terhadap masyarakat. “Oprasi tersebut bertujuan agar pada pelaksanaan bulan ramadhan tidak ada peredaran minuman keras juga untuk menekan adanya penyakit masyarakat,” paparnya. Sementara itu, Fungsional Umum Satpol PP Kecamatan Cugenang, Jaeni Ridwan mengatakan, sejauh ini pihaknya tengah gencar mengadakan himbauan secara langsung berkaitan dengan persiapan pelaksanaan bulan puasa. “Kalau secara resminya sampai saat ini belum ada tembusan surat edaran yang kami berikan, tapi kami sudah menghimbau agar pada pelaksanaan puasa nanti semua pihak bisa menjaga keamanan,” paparnya. (mbh)

CALON kepala desa yang tak puas dengan hasil pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) berhak mengadukan keberatan kepada Mahkamah Konstitusi (MK). Hal tersebut bisa dilakukan manakala dalam pelaksanaan Pilkades ada yang dinilai keluar dari aturan.

D

emikian ditegaskan Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Dendy Kristanto ketika ditemui disela kegaiatan memantau pelaksanaan Pilkades serentek diwilayah Kecamatan Cugenang, Minggu (29/5). Pihaknya tidak memungkiri, jika pelaksanaan Pilkades syarat akan politik uang. Hal itu kata Dendy bisa saja terjadi pada pelaksaan Pilkades serentak yang dilaksanakan saat ini. “Biasanya itu akan diketahui nanti setelah ada salah satu calon yang terpilih,tak jarang calon yang kalah mengadukan adanya indikasi kelicikan pasangan calon lainnya hingga ke Pengadilan Tinggi Urusan Negara (PTUN),” kata Dendy saat monitoring di Desa Galudra. Menurutnya, apapun bisa saja terjadi sehingga dalam pelaksanaan Pilkades serentak ini pihaknya terus

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

NGANTRI-Puluhan warga Desa Galudra, Kecamatan Cugenang rela mengantri nunggu giliran untuk menunaikan hak piihnya dalam Pilkades.

melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Pilkades yang ada di beberapa wilayah seperti halnya di desa Nyalindung dan Desa Galudra. “Dengan adanya Undangundang desa yang baru, selain perkara Pilkades bisa di bawa ke PTUN juga bisa dilaporkan hingga ke Mahkamah Konstitusi (MK),” katanya. Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Cugenang, Aef Hendarsyah mengatakan, pelaksanaan

pilkades di wilayah Cugenang berjalan dengan aman, dengan jumlah partisipasi masyarakat yang cukup tinggi. “Dengan adanya Pilkades ini, saya mengharapkan kepada semua kepala desa yang terpilih agar kedepan bisa menjalankan amanat Undang-undang desa yang baru dan bisa bersinergi dengan yang sudah ada di desa,” paparnya. Menurutnya, dengan ada­nya Undang-undang

desa yang baru, calon kepala desa yang merasa tidak puas dengan pelaksanaan Pilkades bisa saja mengajukan keberatan. Hal tersebut jika dalam pelaksanaan Pilkades benar-benar ada yang dinilai keluar dari

aturan. “Sejauh ini pelaksanaan pilkades di sini berjalan dengan baik dan mudah-mudahan hal yang demikian tidak terjadi,” tandasnya. (mbh)

Pilkades Sukamanah Diwarnai Angkutan “Bodong” Kades Baru Harus Mampu Lebih Baik

BERITACIANJUR/MUSTOFA

BERFOTO-Para calon Kades Sukamanah, Kecamatan Cugenang berfoto bersama dengan jajaran panitia, Kades, Babinmas dan Babinsa usai pelaksanaan pemilihan.

CUGENANG-Meski secara umum pelaksanaan Pemiihan Kepala Desa diwilayah Kecamatan Cugenang berjalan lancar, namun sejumlah peristiwa yang tidak sesuai dengan ketentuan Pilkades terjadi. Seperti yang ada di Desa Sukamanah, pihak panitia terpaksa harus meminta bantuan kepolisian untuk menghentikan adanya mobil diluar yang ditentukan panitia untuk mengangkut warga yang akan memilih. Peristiwa tersebut bermula saat warga memergoki dua mobil yang mengangkut warga tanpa

ada tanda pengenal dari Panitia Pilkades. Mobil tersebut mondar-mandiri di Kampung Kedung HilirTarikolot-Lembursawah dan Goledag. Warga yang mengetahui adanya mobil “bodong” langsung melaporkan kepada Panitia Pilkades. “Saya langsung melaporkan kepada panitia. Ini berbahaya kalau didiamkan, apalagi sudah menjadi kesepakatan kalau angkutan Pilkades disiapkan oleh panitia. Faktanya masih ada saja calon kades yang nekat menyiapkan angkutan lain,”

kata Dadan seorang warga. Menindak lanjuti laporan warga, pihak panitia langsung bergerak cepat dengan meminta bantuan kepolsian untuk menghentikan angkutan yang membawa warga untuk memilih dalam Pilkades. Semua angkutan warga dalam Pilkades telah disiapkan pihak panitia Pilkades. “Semua angkutan untuk antar jemput warga telah disiapkan oleh Panitia Pilkades. Tidak boleh ada angkutan lainnya diluar yang sudah terdaftar. Semuanya menjadi tanggungjawab panitia,” kata

Sekretaris Panitia Pilkades Desa Sukamanah, M. Endang Suyandi, Minggu (29/5). Atas dasar aturan itulah, pihaknya langsung bergerak cepat menghentikan aktivitas mobil yang mengangkut warga. “Kita hentikan langsung, kita minta bantuan pihak kepolisian. Kita berikan penjelasan kepada pengendara mobil kalau tindakannya tidak boleh dilakukan,” katanya. Sebelumnya, pihak panitia telah bermufakat dengan para calon bahwa mobil antar jemput bagi warga menjadi tanggungjawab panitia. “Masalah jumlahnya juga panitia yang menentukan, tidak bisa seenaknnya. Niat baik itu belum tentu menghasilkan kebaikan, ini contohnya,” tegasnya. Pihaknya menghimbau kepada masyarakat diwilayah Desa Sukamanah untuk berfikir lebih dewasa menyikapi Pilkades Sukamanah. Papaun hasilnya dalam Pilkades nanti merupakan pilihan masyarakat. “Kita harapkan masyarakat lebih dewasa terlepas masing-masing punya pilihan. Apapun hasil Pilkades merupakan pilihan masyarakat,” katanya. Jika ada persoalan yang dianggap melanggar aturan sebaiknya diselesaikan dengan aturan. “Jangan sampai di Sukamanah terjadi persoalan yang diselesaikan dengan melanggara aturan. Ada hukum yang berlaku jika ada persoalan dengan Pilkades,”paparnya. (bis)

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

CALON-Sejumlah calon Kades Desa Gadog, Kecamatan Pacet terlihat santai saat berlangsung pemungutan suara.

PACET-Delapan desa yang ada di Kecamatan Cugenang, Pacet dan Sukaresmi menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak. Dengan adanya pemilihan tersebut sejumlah pihak menghendaki kepala desa yang baru bisa memberikan perubahan. Sekjen Gerakan Masyarakat Cianjur Utara (Gemacita) Endang Suryatna me­ ngatakan, sejumlah harapan baru terhadap desa yang memilih pemimpinnya harus bisa bermanfaat bagi kepentingan masyarakat. Paling tidak Kades terpilih harus bisa merealisasikan janji-janjinya yang ada dalam visi dan misi saat kampanye. “Saya berharap pilkades ini benar-benar dijadikan sebagai ajang pendewasaan politik bagi masyarakat. Selain itu siapapun yang terpilih, harus mampu me­ngayomi masyarakatnya,” kata Endang disela memantau Pilkades Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Minggu (29/5). Dilain pihak, Camat Pacet

Ade Surahman mengatakan, diwilayahnya tersebut hanya ada satu pemerintahan desa yang melaksanakan pilkades.

Namun demikian, dengan adanya pilkades serentak bisa memberikan contoh terhadap masyarakat. “Saya harap dengan adanya kepala desa yang baru terpilih di Desa Gadog ini bisa meningkatkan pembangunan baik di bidang infrastruktur maupun dalam pembangunan aspek sosial,” katanya. Dikatakan camat, tugas berat yang di emban oleh Kepala Desa Gadog, selain pembangunan infrastruktur dalam hal pembangunan dalam bidang sosial memerlukan waktu yang cukup lama dan harus dilaksanakan secara bertahap. (mbh)

LOWONGAN KERJA! Kesempatan Bekerja & Berwirausaha

Bagi Anda yang mempunyai motivasi tinggi dan ingin mengembangkan karier, mari kita bergabung dengan koperasi besar di Indonesia yang didukung oleh 82 kantor cabang di seluruh Indonesia

DENGAN SPESIFIKASI: Pria/ Wanita Usia minimal 21 th Pendidikan minimal SLTA (Sederajat) Pengalaman/ non pengalaman (diutamakan eks Lembaga Keuangan)

Bawa surat lamaran dan CV Anda dengan menghubungi:

Bpk Asep M Rachman Kantor Cabang Koperasi Sejahtera Bersama/ SB Finance Jl. Pangeran Hidayatulloh No. 10 (Joglo) Cianjur


CIANJUR M

HALAMAN

A4

SENIN, 30 MEI 2016

Profesionalisme dan Pengembangan Karir dalam Pendidikan B O J O N G P I C U N G - Pa d a era sekarang, yang sering disebut era globalisasi, institusi pendidikan formal mengemban tugas penting untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa depan. Di l i n g kungan Asep Hidayat Ketua PGRI Kec Bojongpicung

pendidikan persekolahan (education as schooling) ini, guru profesional memegang kunci utama bagi peningkatan mutu SDM masa depan. Guru merupakan tenaga profesional yang melakukan tugas pokok dan fungsi meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik sebagai aset manusia di era masa depan. Pemerintah tidak pernah berhenti berupaya meningkatkan profesionalisme guru dan kesejahteraan guru. Pemerintah telah mel-

akukan langkah-langkah strategis dalam kerangka peningkatan kualifikasi, kompetensi, kesejahteraan, serta perlindungan hukum dan perlindungan profesi bagi mereka. Langkah-langkah strategis ini perlu diambil, karena apresiasi tinggi suatu bangsa terhadap guru sebagai penyandang profesi yang bermartabat merupakan pencerminan sekaligus sebagai salah satu ukuran martabat suatu bangsa. Saat ini telah muncul komitmen kuat dari pemer-

intah, untuk merevitalisasi kinerja guru antara lain dengan memperketat persyaratan bagi siapa saja yang ingin meniti karir profesi di bidang keguruan. Dengan persyaratan minimum kualifikasi akademik. Sebagi tenaga profesional, guru dituntut memvalidasi ilmunya, baik melalui belajar sendiri maupun melalui program pembinaan dan pengembangan yang dilembagakan oleh pemerintah atau masyarakat. Pembinaan merupakan upaya pening-

katan profesionalisme guru yang dapat dilakukan melalui kegiatan seminar, pelatihan, dan pendidikan. Pembinaan guru dilakukan dana kerangka pembinaan profesi dan karier. Pembinaan profesi guru meliputi pembinaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Pembinaan karier sebagaimana dimaksud pada meliputi meliputi penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi. (pip)

Pusbindik Optimalkan Kualitas Pendidikan Mewujudkan Tenaga Pendidik Profesional Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas

PUSAT Pembinaan dan Pendidikan (Pusbindik) Kecamatan Bojongpicung, secara berkala melakukan berbagai pembinaan bagi kepala sekolah dan guru. Pembinaan ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan tenaga pendidik yang profesional demi terwujudnya perbaikan kualitas pendidikan.

K

emampuan kepemimpinan kepala sekolah merupakan salah satu faktor penentu utama dalam pemberdayaan guru dan peningkatan mutu proses dan produk pembelajaran. Kepala sekolah adalah orang yang paling bertanggung jawab apakah guru dan staf sekolah dapat bekerja secara optimal. Kultur sekolah dan kultur pembelajaran juga dibangun oleh gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Besarnya tanggung jawab kepala sekolah mengarahkan dan mendukung aktivitas yang berkaitan dengan tugas pokoknya yang sangat kompleks. Tugas pokok tersebut antara lain merumuskan tujuan dan sasaran sekolah, mengevaluasi kinerja guru dan staf sekolah, menata dan menyediakan berbagai sumber organisasi sekolah, membangun dan menciptakan iklim psikologis yang baik antar anggota komunitas sekolah, menjalin hubungan dengan masyarakat, membuat perencanaan bersama seluruh personel sekolah dan melaksanakan kegiatan lain yang mendukung operasional sekolah. Guru sebagai tenaga

pelaksana pembelajaran di sekolah juga harus memiliki kemampuan profesional. Oleh sebab itu pembinaan profesionalisme guru secara terus menerus mutlak diperlukan. Salah satu sarana utama untuk meningkatkan kemampuan profesional guru adalah melalui supervisi pendidikan Sesuai dengan undangundang serta Kepmen Pendidikian No.044/U/2002 , bahwa dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional melalui upaya peningkatan mutu, pemerataan, efisiensi penyelengaraan pendidikan, dan tercapainya demokratisasi pendidikan, perlu adanya dukungan dan peran serta masyarakat yang lebih optimal. Dengan mengacu pada aturan tersebut, maka jajaran Pusbindik Kecamatan Bojongpicung, secara terprogram melaksanakan berbagai pembinaan pada seluruh jajaran kepala sekolah dan seluruh guru Sekolah Dasar (SD) yang ada. Hal ini dilakukan tiada lain untuk mencapai target yang telah diprogramkan untuk meningkatkan kualiatas pendidikan. Seluruh peningkatan kualitas pendidikan tidak terlepas dari hasil kerjasama yang solid antara pihak dinas pendidikan dengan PGRI,

ILUSTRASI/NET

Komite dan seluruh elemen masyarakat. Dengan adanya itu, sebelum peserta didik menerima pengetahuan dan pendidikan, maka para tenaga pendidik harus dibekali pengetahuan, wawasan, dan pengalaman, sehingga dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar akan lebih paham, pandai menyampaikan materi pendidikan dengan baik dan benar. Dikatakan Dedi Rustandi, Kapusbindik Kecamatan Bojongpicung, Selain mengikuti pendidikan uji kopetensi guru yang mengarah pada keberhasilan peserta didik, paham mencerna seluruh bi-

dang studi, juga seluruh guru SD yang berada di Kecamatan Bojongpicung, diwajibkan pula untuk melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler dan pendidikan muatan lokal yang ada disetiap sekolahnya masing-masing, seperti kegaiatan Pramuka, bahasa sunda, keterampilan, pencak silat dan ekstrakulikuler lainnya. Selain itu, diungkapkan Dedi, seluruh kepala sekolah dan guru, diwajibkan pula memiliki sikap positif, etika, serta moral yang baik dalam pergaulan di sekolah maupun di luar sekolah, karena guru merupakan pendidik yang selalu diawasi masyarakat ban-

yak. Dengan itu, kedepannya diharapkan pendidikan di Kecamatan Bojongpicung lebih maju dan berprestasi sesuai harapan semua pihak.

Sebagian kecil prestasi yang telah dicapai para siswa SD diantaranya, pada tahun ajaran 2015/2016 juara III lomba Mipa tingkat

Kabupaten Cianjur, juara III lomba hafidz quran tingkat Kabupaten Cianjur dan prestasi lainnya�, ungkap Dedi. (pip)

Peran PGRI Mampu Mengembangkan Kualitas Tenaga Pendidik BOJONGPICUNG-Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kecamatan Bojongpicung, terus berperan aktif dalam memajukan dunia pendidikan, seperti dalam pengembangan kualitas pendidikan menuju masyarakat sejahtera dan agamis, serta menjadikan peserta didik yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan serta kreatifitas ditambah dengan wawasan dan pengetahuan tentang pilar budaya Cianjur yaitu ngaos, mamaos, dan maenpo. Suatu pendidikan bermutu tergantung pada tujuan dan yang akan dilakukan dalam pendidikan. Definisi pendidikan bermutu harus mengakui bahwa pendidikan apapun termasuk dalam suatu sistem. Mutu dalam beberapa bagian dari sistem mungkin baik,

tetapi mutu kurang baik yang ada dibagian lain dari sistem, yang menyebabkan berkurangnya mutu pendidikan secara keseluruhan dari pendidikan. Mutu pendidikan ini tidak ditentukan oleh sekolah sebagai lembaga pengajaran saja, tapi disesuaikan dengan apa yang menjadi pandangan dan harapan masyarakat yang cenderung selalu berkembang seiring dengan tuntutan zaman. Oleh sebab itu pendidikan disekolah harus ada keselarasan antara program pendidikan dengan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan pendidikan sebagaimana yang diharapkan didalam bahwa, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

ILUSTRASI/NET

kehidupan bangsa. Peran aktif PGRI dalam dunia pendidikan bukanlah hal yang

mudah untuk dilakukan, namun harus benar-melakukan berbagai inovasi maupun upaya, serta larut

bersama masyarakat dan harus mampu pula melakukan pengelolaan seluruh program yang telah ditentukan bersama pihak dinas pendidikan, supaya kedepannya dalam menjalankan tugas tidak terlalu sulit dan mampu mencetak peserta didik yang berprestasi dan berakhlaq mulya. Dikatakan Asep Hidayat, Ketua PGRI Kecamatan Bojongpicung, dunia pendidikan di Kecamatan Bojongpicung, selangkah sudah sedikit bisa dikatan maju, hal itu terlihat dari banyaknya prestasi yang dicapai peserta didik sekolah dasar, baik prestasi individu anak maupun prestasi secara kelompok sekolah, diantaranya juara mipa, tenis meja, bulutangkis dan prestasi bidang studi lainnya. Sedangkan untuk prestasi se-

kolah, SDN Bojongpicung II telah banyak menyandang prestasi lomba mutu pendidikan, seperti pada lomba Wawasan Wiyata Mandala (WWM), lomba perpustakan dan lomba sekolah sehat, SDN Ciranjang Girang II, SDN Jatisari, SDN Gegersari dan SDN lainnya, mutu pendidikannya sudah terlihat sedikit maju dan berprestasi. “Untuk membantu peran aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan, pihaknya telah memiliki program kedepan yang telah disepakatai pihak Kapusbindik, selain mengikuti uji kompetensi guru juga akan melaksanakan pelatihan, pembinaan pendidikan secara rutinitas yang dilaksanakan disetiap gugus dan setiap ranting PGRI yang ada di Kecamatan Bojongpicung,â€? ­ungkap Asep. (pip)


MENGAJAR

HALAMAN

A5

SENIN, 30 MEI 2016

SDN BOJONGPICUNG II

Perlombaan bisa Menggenjot Mutu Pendidikan Sekolah SALAH satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Dasar (SD), selain melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga mengikuti berbagai lomba. Karena lomba merupakan salah satu bentuk motivasi buat meningkatkan pendidikan siswa.

S

eperti halnya SDN Bojongpicung II, baru-baru ini dalam kurun waktu 5 bulan mengikuti tiga kali lomba, seperti lomba wawasan Wiyata Mandala, perpustakaan, dan lomba sekolah sehat tingkat Kabupaten Cianjur. Kepala SDN Bojongpicung II, Elah Hayati, mengatakan, mengikuti berbagai lomba merupakan salah satu upaya memotivasi seluruh anak didik, guruguru, dan para orang tua siswa itu sendiri. Sebab, sebelum lomba dilaksanakan seluruh siswa harus memiliki pengetahuan semua bidang studi dan wawasan, khususnya di bidang studi ketertiban, keamanan, kebersihan, kesehatan, keterampilan, membaca, dan bidang lainnya. Pada lomba wawasan Wiyata Mandala, SDN Bojongpicung II mampu menyandang predikat juara II tingkat Kabupaten Cianjur, juara harapan II lomba perpustakaan tingkat Kabupaten Cianjur, dan lomba sekolah sehat belum

SOSOK KEPSEK

ISTIMEWA

diketahui hasilnya karena masih diproses pihak panitia lomba. “Dengan mengikuti berbagai lomba, semoga SDN Bojongpicung II yang jumlah siswanya sebanyak 390 orang ini, ke depannya mampu meningkatkan

prestasi dalam berbagai bidang dan mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khususnya di bidang pendidikan,” harap Elah kepada “BC” baru-baru ini. Sementara itu, Ketua Cabang PGRI Kecamatan

Bojongpicung, Asep Hidayat, mengapresasi SDN Bojongpicung II yang dalam kurun waktu 5 bulan telah mampu mengikuti ketiga katagori lomba. Karena hal itu merupakan prestasi yang cukup gemi-

lang. “Dengan adanya itu, diharapkan kepada seluruh SD yang ada di Kecamatan Bojongpicung, mampu mengikuti jejak SDN Bojongpicung II. Supaya pr-

estasi pendidikan di Kecamatan Bojongpicung meningkat dengan cepat,” ucapnya kepada “BC” dalam kesempatan terpisah. Di Kecamatan Bojongpicung sendiri sudah banyak

siswa maupun SD yang mendapatkan prestasi baik prestasi perseorangan siswa maupun secara kelompok, seperti juara lomba kesenian, matematika, pildacil, hifdil Quran dan lomba lainnya. (pip)

Kepala SDN Jongpicung II, Elah Hayati

Tingkatkan Pendidikan dengan Rendah Hati, Sabar, Tegas, dan Bijaksana MENJABAT Kepala Sekolah bukan berarti selesai melaksanakan aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di dalam kelas atau berhenti menjadi guru, tapi jadi Kepala Sekolah harus mampu memanajemen, melaksanakan administrasi sekolah, dan harus tetap aktif melaksanakan KBM di dalam kelas. Kata Kepala SDN Jongpicung II, Elah Hayati, keberhasilan pendidikan di sekolah, bukannya kepiawaian belaka seorang Kepala Sekolah. Melainkan kerjasama yang solid antara Kepala Sekolah, guru-guru, dan seluruh orangtua siswa. Dengan solidnya seluruh elemen dan manajemen yang baik maka akan baik pula hasil pendidikan di sekolah. Dengan

adanya itu, untuk meningkatkan mutu pendidikan di SDN Bojongpicung II, Kecamatan Bojongpicung, selalu melaksanakan koordinasi dengan seluruh guru, elemen masyarakat, orangtua siswa, pihak Komite, dan dinas intansi terkait khususnya Pusat Pembinaan dan Pendidikan (Pusbindik) serta Cabang PGRI Kecamatan Bojongpicung. Dia pun mencontohkan, seperti halnya saat mau melaksanakan berbagai lomba di bidang pengetahuan anak didik, keterampilan, olahraga, Pendidikan Agama, dan lomba bidang studi lainnya. Karena berbagai lomba yang diikuti pihak sekolah itu, merupakan tolok ukur untuk maju mundurnya pendidikan di sekolah. Sedikit banyaknya keberhasilan SDN Bojongpicung

II, merupakan keberhasilan seluruh masyarakat Bojongpicung dan hasil pembinaan dengan pola yang dihadapi secara rendah hati, sabar, tegas, dan bijaksana. Dia berharap, ke depannya, selain akan melaksanakan lomba pengetahuan dan keterampilan siswa, maka terlebih dahulu bakal membina seluruh gurunya yang diikut sertakan pada pendidikan uji kompetensi yang dilaksanakan setahun sekali. “Dengan begitu, diharapkan pendidikan di SDN Bo-

jongpicung II ke d e p a n ny a akan meningkat setarap dengan SD yang berada di kota,” tutup Elah. (pip)


HALAMAN

A6

CISEL

283 Calon Ikuti Pilkades Serentak

Irvan Rivano Muchtar Bupati Cianjur

SEBANYAK 283 calon mengikuti pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Ciianjur yang digelar serentak, Minggu (29/5). Mereka akan merebutkan jabatan Kades di 77 Desa yang tersebar di 30 kecamatan. Bupati Cianjur, Irvan Rivano

Muchtar secara resmi membuka perhelatan demokrasi tingkat desa itu di Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka. Selesai membuka di desa Sukajadi, Irvan melanjutkan monitoring ke desa lainnya di Kecamatan Campaka di antaranya Desa Cidadap. (bis)

SENIN, 30 MEI 2016

Ruas Jalan Cisel Akan di Buat Lurus PEMKAB Cianjur, dalam waktu dekat akan melakukan kajian untuk memangkas akses jalan menuju wilayah selatan Cianjur.

S

elain untuk mempersingkat waktu tempuh, seringnya terjadi bencana tanah longsor yang menutupi jalan juga menjadi alasan utama Pemkab Cianjur.

Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, bahkan menargetkan kedepannya jalan sepanjang 120 kilometer menuju wilayah selatan Cianjur akan dibuat lurus dari mulai Kecamatan Cibeber hingga Kecamatan Sin-

dangbarang. “Kami ingin meluruskan akses jalan dari mulai Cibeber sampai Sindangbarang sepajang 110 km, akhir tahun ini akan kami lakukan kajian apakah bisa terwujud,” ujar bupati yang akrab disapa IRM ini, kepada “BC”, kemarin (29/5). Menurutnya, kondisi geografis Kabupaten Cianjur dengan dikelilingi daerah perbukitan masuk sebagai zona rawan bencana di Jawa Barat bersama dengan Kabupaten Sukabumi. Akibatnya, seringkali saat musim

NET

Wabup Cianjur Tinjau Lahan Tanah Pemda CAMPAKA-Wakil Bupati (Wabup) Cianjur, Herman Suherman didampingi Kabagpem Cianjur Akos Koswara dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Cianjur, meninjau lokasi tanah pemda (TP) yang berada di Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, sabtu (28/5). Wabup Cianjur, Herman Suherman menuturkan, program jangka panjang Pemkab Cianjur diantaranya, dengan menyiapkan pusat pemerintahan. Hal itu, ucap dia, untuk lebih memudahkan koordinasi dari setiap satuan kerja di Pem-

kab Cianjur. “Ini merupakan tahap awal peninjauan, dan mudah-mudah kedepan di tanah milik pemda ini bisa di bangun sebuah perkantoran yang menjadi pusat pemerintahan,” tutur Herman, kepada “BC”, kemarin. Disebutkan Herman, tanah pemda yang dimiliki Pemkab Cianjur seluas 31.59 hektar. “Kami tinjau lokasi lahan TP dan setelah itu, selanjutnya akan melakukan perumusan membahahas langkah selanjutnya. Mungkin atau tidaknya untuk dibangun sebuah perkantoran ya nanti setelah kami rumus-

BC-IklaN Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

KEHILANGAN STNK Nopol F 5270 ZE a.n Kahja bin Ajudin

JUAL RUKO (RM Minang Sayo) KT2, KM2. Harga 1,4 M (nego). Hub: Novi 0857 1640 1213

JUAL LAPTOP Beli Laptop/ Notebook Bonus Modem, Cooling Pad, Mouse, Mouse Pad, Protec keyboard. Harga Mulai 3Jt-an. Axindo Jayatech Telp. (0263) 270315 HP 0878 2332 2828

5AAEB7F6

08971663866

kann,” katanya. Sementara itu, Tokoh Masyarakat Desa Cidadap, A Junaedi, mengungkapkan, status tanah pemda di Kampung Ciwalen, Batu

Karut, dan Cikekep, Desa Cidadap, Kecamatan Campaka sebelumnya berstatus hak guna usaha (HGU) dengan luas keseluruhan 41.59 hektar. (zen)

INFO IKLAN 0877 0841 3364 / 0857 9472 4178

Jual Cepat ruko 2lt. Jl Pasar Baru No. 139

Contact Person

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

JUAL MOBIL Promo April - Mei Dp. Datsun @ 10 jt-an, Grand Livina @ 14 jt-an. Hub. Yulia 087714440690/082126597922, Pin BB 2A7D31F6

penghujan tiba akses jalan menuju Selatan Cianjur tertutup akibat longsoran tanah. “Jika tidak segera dicarikan jalan keluarnya, akan sangat mempengaruhi kelancaran akses transportasi dan ekonomi masyarakat,” katanya. Tidak hanya itu, sambung IRM, seluruh jalan di selatan Cianjur nantinya akan dibangun dengan cara di beton sehingga bisa tahan lama. Bahkan rencananya, saat ini sudah ada 10 ruas jalan beton yang akan dilaku-

DOK

kan secara simbolis tanda dimulai pengerjaannya. “Wilayah Selatan Cianjur merupakan mutiara terpendam dan belum terekspose, sehingga pembangunan infrastruktur seperti jalan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” tandasnya. IRM menargetkan, kedepannya Kabupaten Cianjur harus menjadi daerah yang terkemuka di Jawa Barat dengan jargon Cianjur Jago yang memiliki makna unggul, terkemuka, pengajur dan pemenang. (cr1)


HALAMAN

A7

NEWS+A

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SENIN, 30 MEI 2016

... Pusat Pemerintahan Akan Dialihkan

DARI HALAMAN B1...

“Kita akan mengangkat harkat, derajat masyarakat disana dengan cara kami yaitu memindahkan pusat pemerintahan ke wilayah Selatan Cianjur. Soal waktunya kapan lihat nanti yah,”ujar Irvan. Beragam tanggapanpun muncul dari berbagai kalangan masyarakat Cianjur terhadap langkah besar yang akan dilakukan putra dari mantan bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh tersebut. Pasalnya, sudah hampir tiga abad lebih roda pemerintahan Cianjur terpusat di Pendopo Pancaniti yang selama ini memang menjadi tempat 36 bupati Cianjur sebelumnya untuk mengatur, memerintah ataupun mengeluarkan sejumlah kebijakan. Pengamat kebijakan publik dan politik, Kang Yusep Somantri mengatakan, terkait rencana bupati yang akan mengalihkan pusat pemerintahan tentu ini harus dijelaskan terlebih dahulu, apakah mengalihkan pemerintahan itu mengalihkan pusat ibu kota kabupaten atau hanya sekedar pindah tempat kerja bupati. Menurutnya, perlu diingat juga bahwa pemindahan pusat pemerintahan itu memerlukan biaya yang tidak sedikit serta waktu yang panjang sembari menunggu peraturan pemerintah. Adapun untuk Cianjur saat ini sangat tidak mungkin jika dilihat dari ketersedian anggaran dan prasya-

rat lainnya. “Yang paling dilakukan oleh bupati sekarang ini bukan pemindahan pemerintahan, tapi beliau harus menciptakan semacam bupati portable, artinya ia sewaktu-waktu dalam satu bulan menjadwalkan kerjanya di wilayah Cianjur selatan,”kata Yusep. Kendati begitu ia menilai, tujuan bupati memindahkan pusat pemerintahan tersebut bukan lain untuk sebuah pemerataan pembangunan antara Cianjur selatan dan Cianjur utara. Namun semangat kebaikan ini harus ditopang dengan sistem dan design kerja yang matang. “Ingat, Cianjur selatan itu bukan menginginkan bupati yang harus terus nongkrong disana, tapi kinerja aparatur yang baik dan adanya sebuah pembangunan yang nyata. Jadi untuk apa juga kalau bupati terus menerus di wilayah selatan tapi kebijakan dan pembangunan yang dilaksanakan tidak mereka rasakan,”terangnya. Intinya, jelas dia, langkah ataupun kebijakan yang diambil oleh bupati jangan terlalu tergesa-gesa, perlu ada kajian dan perhitungan terlebih dahulu. Sekarang ini saja apakah pelayanan publik di wilayah Cianjur utara sudah optimal? Begitu juga dengan wilayah Cikalong, Mande ataupun Bojongpicung. “Sukaresmi saja meski posisinya ada di Cianjur ut-

ara, tapi nilai Indek Pembangunan Manusia nya jeblok terus,”ungkapnya. Mungkin motivasi pengalihan ini ada alasan lain, tambah Yusep, misalnya jika mengacu dari hasil Pilkada lalu, konsituen beliau memang banyak dari Cianjur selatan. Belum lagi keinginan masyarakat disana untuk pemekaran memang sangat tinggi. Lain halnya tanggapan dari Iwan Permana, politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini mengatakan, tujuan bupati mengeluarkan wacana pemindahan pusat pemerintahan ke Cianjur selatan sangat bisa di apresiasi positif, asalkan dapat mengakomodir keperluan sarana dan prasana pendukung ke arah yang benar. Kaitan wujudnya kata dia, benar dipahami dan dilaksanakan tanpa menjadikan sebuah wacana abu-abu dan mengawang-awang. Pasalnya tambah Iwan, melihat situasi dan kondisi pemerintahan sekarang, bergulirnya wacana pemindahan pusat pemerintahan terlalu irasional karena beberapa hal yang belum dapat terpetakan dari persiapan dan prioritas pilkada bupati dan wakil bupati terpilih terwujudkan. “Saya sangat apresiasi jika pusat pemerintahan benar dipindahkan ke Cianjur selatan. Tapi perpindahan itu harus ada pengaruh bagi masyarakat sana dilihat dari segi

insfrastuktur, pelayanan publik dan lainnya. Karena untuk pemindahan dilakukan pada waktu dekat ini kondisi kantor pelayanan pemerintahan bupati belum layak dan tersedia. Atau kantor pelayanan seperti gedung kecamatan dan desa saja masih belum bagus, termasuk akses jalan yang banyak rusak dan harus dibangun terlebih dahulu,” ungkapnya. Menurutnya, kalau sekadar hanya pencitraan kepada masyarakat tidak masalah. Karena mungkin bupati terpilih banyak didukung dari masyarakat Cianjur selatan .Tetapi juga, jika tidak dibarengi fasilitas wacana akan berjalan percuma. “Cisel jangan jadi lahan sapi perahan atas kebijakan pemimpin atau kepala daerah Cianjur. Kepentingan ini jangan menjadi isu yang bergulir percuma, tapi harus dibuktikan dengan konkrit. Apalgi kajian dan beragam tinjauan lainnya belum selesai, begitu juga ajuan ke DPRD” ujarnya. Pada periode lima tahun ini, kata dia yang lebih penting dilakukan bupati terpilih yaitu memperbaiki fasilitas insfrastuktur dengan benar dibandingkan melempar wacana yang belum pasti. “Terpenting visi misi pada saat kampanye terwujud dan tugas teman DPRD mengawal visi misi bisa terkawal menjadi kenyataan lima tahun ke depan,”tandasnya. (nuk/mar)

Ketua Komisi I DPRD Cianjur, Lika saat dimintai tanggapannya mengatakan, untuk dalam waktu dekat sepertinya itu akan sulit dilakukan, tapi tidak menutup kemungkinan jika kedepan itu bisa direalisasikan. Legislator dari Partai Demokrat ini menilai, ada kemungkinan langkah tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengangkat Cianjur selatan, sehingga ada keseimbangan dengan wilayah Cianjur lainnya dari berbagai aspek. “Saya baru tahu sekarang informasinya, mungkin ini baru wacana pa bupati. Tapi kalaupun ini jadi dilakukan pastinya perlu ada pengkajian terlebih dahulu, artinya tidak bisa dilakukan dengan tergesagesa meskipun rencan tersebut tujuannya baik,”ujar Lika saat dihubungi BC, Minggu (29/5). Senada Anggota Komisi I, Wilman Singawinata mengatakan, untuk mengalihkan pusat pemerintahan ini tidak gampang dan prosesnya juga

panjang. Perlu ada kajian terlebih dahulu, lalu ada identifikasi masalah apa yang menjadi alasan pemindahan tersebut. “Soal in perlu dikaji betulbetul dan mendalam. Jadi sebelum saya berpendapat setuju atau tidak lakukan saja kajian terlebih dahulu, apakah hasilnya itu layak atau tidak,”ujar Wilman. Kalaupun tujuannya ingin meningkatkan pelayanan, menurut legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini untuk mengoptimalkan pelayanan itu sebenarnya bisa dibangun sebuah komitmen atau ketegasan terhadap aparatur yang ada disana (Cisel-red) oleh kepala daerah agar lebih menggenjot pelayanannya. “Jadi harus dihapus terlebih dahulu stigma kalau wilayah selatan itu seolah tempat buangan para pejabat. Soalnya ini sangat berdampak lho pada psikologis mereka saat bekerja dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat,”terangnya. Intinya, jelas dia, banyak

cara untuk meningkatkan pelayanan, jadi tidak harus sampai memindahkan pusat pemerintahan. Kendati memang itu juga termasuk salah satu upaya yang bisa dilakukan namun itu akan banyak resiko yang harus ditanggung. “Dampak positif negatifnya pasti ada, jadi jangan tergesa-gesa. Kita lihat saja terlbih dahulu tingkat kebutuhannya atau urgensinya apa sih mesti harus pindah ke selatan. Apa karena keseimbangan pembangunan yang menjadi ukuran?,”kata dia. “Kalau untuk keseimbangan pembangunan, tinggal menyeimbangkannya saja alokasi anggarannya. Jangan sampai alokasi pendanaannya jomplang, lalu berfikirnya gampang dengan memindahkan pusat pemerintahan,”tambahnya. Sementara itu, anggota DPRD Cianjur Moch Toha menilai jika untuk meningkatakan pelayanan yang lebih baik terhadap masyarakat kenapa tidak langkah tersebut dilakukan, artinya ini juga sebagai

upaya untuk menjembatani perbedaan antara wilayah utara dan selatan sehingga tidak ada lagi dikotomi kedua wilayah tersebut. Menurut politikus dari Partai Bulan Bintang (PBB) ini proses peralihan bisa saja dimulai hanya memang tidak bisa secara sekaligus, karena akan ada tahapan-tahapan yang harus dilalui. “Ini bukan masalah pemekraran, tapi yang ditunggu saat ini oleh masyarakat yaitu pelayanan yang diberikan pemerintah bisa lebih baik. Jadi bukan persoalan mudah atau sukar tapi yang paling itu bagimana pemerintah bisa meningkatakan pelayanan,”ujar Toha. Toha menilai, kalau untuk soal pelayanan kemungkinan tidak akan terlalu susah, berbeda dengan memindahkan pemerintahan sudah bisa dipastikan itu akan sangat sulit direalisasikan. “Untuk soal lokasi cocoknya dimana itu bisa dilihat pada peta , wilayah mana yang tepat dan berada ditengahtengah,”tandasnya. (nuk)

... Partisipasi Hak Pilih Pemula Pilkades Serentak Tinggi DARI HALAMAN B1...

Akan tetapi, secara makanisme pemilu berdasarkan undangan pencoblosan usia pemula17 tahun termasuk yang diundang. “Sosialisasi yang digelar rekan panitia perwakilan utusan masing-masing RW, hak pilih satu keluarga semua yang masuk kriteria umur wajib mencoblos. Meskipun diantara suara hak pilih pemula diduga sekedar mengikuti aturan undangan,”ungkapnya kepada “BC”, Minggu (29/5). Sambung Dadang, disela proses pencoblosan hingga penghitungan suara, panitia tidak henti-hentinya menyerukan kepada pemilih bisa datang sesuai jadwal yang ditentukan. Meskipun bagi pemilik hak muda tidak pernah dilakukan sosialisasi khusus.

“Kami mengharapkan pemilih muda oleh siapa saja kandidat calon bisa berlaku netral supaya pemilih dapat menentukan keinginan pribadi. Karena hitungan hak pilih muda juga menetukan terhadap pemenangan suara,” jelasnya. Terpisah, Ketua Panitia Pilkades Sukamulya Kecamatan Karangtengah Hifni mengatakan, persentase pemilih pemula relatif sedikit dibandingkan usia aktif 30-40 tahun. Tetapi kehadiran hak suara berdasarkan undangan mencapai 80 persen. “Ya, sesuai undangan jumlah hak pilih mencapai 3.478 suara dari semua kriteria umur. Sudah menentukan proses penghitungan bisa dilaksanakan. Meskipun sisa undangan jelang tengah hari berkisar seribu surat suara. Panitia

tidak ada kriteria khusus dalam sosialisasi terhadap pemilih pemula. Makanisme pendataan hak pilih dilaksanakan umumnya sama dengan Pemilukada atau Pemilu Presiden,” ucapnya. Minitoring Calon Bertepatan dengan proses pemungutan suara Pilkades Sukataris. Monitoring calon dan evaluasi pelaksaan Pilkades yang digelar mendapat kesempatan ditinjau langsung Staf Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar untuk bagian monitoring perwakilan wilayah Sukabumi, Cianjur dan Bandung barat. Dikatakan Staf Sekda Pemprov Jabar, Fajar, mengenai monitoring yang dilaksankan, selain memberikan masukan laporan kepada instansi kerja juga turut mengawasi calon kan-

CIANJUR-Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur, mendorong kelompok tani di setiap kecamatan untuk mempercepat masa tanam padi, mengantisipasi datangnya musim kemarau (El Nino) yang diperkirakan terjadi pada akhir bulan Juli 2016. “Data dari BMKG diperkirakan, El Nino terjadi sekitar akhir bulan Juli. Makanya kami menghimbau kelompok tani untuk mempercepat proses tanam padi,” ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur, Ace Rostedi, kepada “BC”, Minggu (29/5). Dijelaskannya, percepatan tanam yang dimaksud begitu panen petani langsung melakukan pengolahan benih dan tanam, sehingga ketika musmim kemarau tiba sudah memasuki masa panen. Beberapa kecamatan sudah melakukan percepatan tanam, seperti di Cianjur, Ciranjang hingga Karang Tengah. “Kami juga terus membangun saluran irigasi dan pompa air, sehingga saat kemarau petani tidak kesulitan air,” katanya. Khusus tahun 2016, Dinas Pertanian memfasilitasi bantuan pembangunan saluran irigasi sebanyak 2.200 hektar sawah yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Cianjur. Termasuk mendistribusikan 150 unit pompa air kepada kelompok tani yang merupakan bantu-

BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

an dari pusat. “Sebanyak 203 unit bantuan traktor dari pusat juga sudah kami distribusikan ke kelompok tani, supaya pengolahan tanah bisa lebih cepat,” katanya. Lebih lanjut Ace mengungkapkan, diperkirakan musim kemarau yang tiba pertengahan tahun ini tidak akan berkepanjangan seperti tahun 2015 lalu. Pasalnya, informasi dari BMKG curah hujan tetap akan turun meski tidak setiap saat. “Jadi meski terjadi kemarau, curah hujan akan cukup dan petani tetap bisa menanam dan memanen padinya,” ungkapnya Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Lima Sekawan Desa Mekargalih, Kecamatan Ciranjang, Saepudin mengaku seluruh petani di Kecamatan Ciranjang sudah selesai melakukan percepatan masa tanam usai panen per-

tama akhir bulan April lalu. “Sudah beres tanam semuanya di Kecamatan Ciranjang, karena mulai percepatan tanamnya dilakukan sejak awal bulan Mei sesudah panen pertama,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon. Dijelaskannya, percepatan masa tanam tidak hanya di Kecamatan Ciranjang saja melainkan juga di Kecamatan Haurwangi dan Bojongpicung. Para petani berharap, sebelum musim kemarau tiba tepatnya di akhir bulan Juli sudah bisa melakukan panen kedua. “Sebelum kemarau datang, mudah-mudahan sudah bisa panen dan selamat semuanya,” katanya. Dirinya mengungkapkan, pola percepatan tanam tersebut juga didukung bantuan dari Dinas Pertanian kepada beberapa kelompok tani di Kecamatan Ciranjang berupa mesin hand traktor. (cr1)

Mapag Papajar Lokasi Piknik Diserbu Pengunjung

... DPRD : Pengalihan Jangan Tergesa-gesa, Perlu Ada Kajian DARI HALAMAN B1...

Antisipasi El Nino, Distan Himbau Petani Percepat Masa Tanam

didat dalam Pilkades serta kriteria lokasi pencoblosan yang difasilitasi panitia desa. “Kebetulan saja lokasi TPS ini dimasukan sebagai sample monitoring. Menyikapi kunjungan dan bertatap muka dengan panitia desa serta sharing informasi atau tinjauan proses pemungutan suara yang digelar. Karena pelaksanaan Pilkades dinamika aturan sudah jelas termaktub dalam Permendagri 112 Tahun 2014. Calon kandidat dalam Pilkades tidak diperbolehkan PNS aktif. Sementara aturan tampilan lokasi pencoblosan dan menghadirkan semua kandidat calon diserahkan kepada panitia langsung, mirip yang dilaksanakan beberapa waktu lalu oleh panitia Pikades di daerah Kabupaten Garut,”pungkasnya. (mar)

CIANJUR-Sambut Ramadan tradisi mapag papajar berikan berkah kepada pengelola hiburan keluarga. Bahkan lonjakan pengunjung yang datang meningkat puluhan kali lipat. Kondisi ini serupa dengan masa liburan panjang namun memiliki akar tradisi pada masyarakat Cianjur ­khususnya. Seperti halnya wahana rekreasi air The Bagelen Son yang berlokasi di Kampung Martikolot, Desa Sukamulya Kecamatan Karangtengah. Pamijan pengelola setempat menuturkan, libur akhir pekan bertepatan mapag papajar, kondisi pengunjung membeludak dari liburan biasanya atau pada hari normal. Kata dia, pekan ini jumlah tamu hampir mencapai belasan ribu pengunjung jauh dari yang diprediksikan. Sambung dia, selain masyarakat terdekat yang membawa keluarga. Tamu yang datang pada mapag

papajar berasala dari luar daerah seperti Cianjur selatan, wilayah Sukabumi dan Bandung Barat. “Pengunjung Minggu ini mayoritas keluarga, karena jumlahnya membludak. Petugas kemananan kendaraan dan kru kolam kolam renang ditambah mengantisipasi kemanan dan menjaga keselamatan pengunjung. Alhamdulilla selama ini situasi kondusif terkecuali kecerobohan penghunjung yang jatuh saat berlari dan bermain di wahana air umumnya anak kecil. Itu pun berada dipengawasan langsung pihak keluarga pengunjung,” ungkapnya kepada “BC”, Minggu, (29/5). Jelasnya, keamanan di lokasi wahana ini sangat diperhatikan pengelola dan dihimbau kepada pengunjung. Sehingga laporan adanya barang atau kendaraan hilang jangan sampai terjadi dan selalu diawasi agar diminimalisir. Pada waktu membludaknya pengunjung

personil yang bekerja sebanyak 20 petugas. “Operasional The Bagelan Son buka sejak pagi Pukul 07.30 WIB hingga sore Pukul 17.00 WIB. Wahana kolam representative berjumlah lima lokasi ditambah satu lokasi pemandian air panas. Harga tiket relative murah kisaran Rp 15 ribu per tiket di hari normal dan Rp 20 ribu per tiket akhir pekan dan libur,” tukasnya. Safitri (29) warga Haurwangi menyebutkan, mapag papajar kali ini turut serta membawa keluarga dan mengisi waktu liburan anak usai ujian sekolah. Karena lokasi wahana air lengkap dan tidak harus ke pusat kota. Pilihan keluarga mengisi akhir pekan mandi di kolam renang jadi pilihan. “Suasana liburan kali ini, keluarga dan anak terpuaskan. Tempatnya bisa leluasa dan luas, kaitan harga tiket masih terjangkau dan tidak perlu pergi ke luar kota,” ujarnya. (mar)

... Cianjur Miang-miang Cianjur DARI HALAMAN B1...

bangunna si Aki teh diamankeun ka Pemda kualatan tanggung jawab katitipan dagangan batu ali nu di sita ku POL PP, ngan, kabeneran meureun anu mawa si Akina karyawati. Si Nini rada kahuapan terus nyarita deui : Enya meureun kitu, ngan pasti tah lamun daganganna batuna teu di kawal ku si Aki, isukna eta POL PP baris marake ali batu akik. Indung si Otong nyempad : Eum..ah, tong so souzon kitu Nini maenya teuing kedah make barang rampasan, sing percanten apan marantenna mah taat hukum sareng deuih digarajih moal dugi kamumak mekmek siga nu kokoro manggih mulud atuh Nini. Si Nini rada panas teu dihimonan teh pokna : Alah.. gajih gede oge teu ngajamin taat hukum kalau para beliau dalam kesehariannya sudah tidak berpijak pada dasar Budaya Cianjur dan tidak berpegang teguh pada nilai kei-

manan Agama malah cenah ceuk gosipna mah, ti heula waktu aya operasi pembersihan di tempat lokalisasi, apan lamun ngarajia teh, saurang dua urang awewe penghuni nu dianggap mantesmah sok buru dipisahkeun, ceunah alesanna pengamanan husus, tapi geuning teu burung kabuka rusiahna teh alatan eta anu di amankeun husus teh protes ka petugas pajar, bapakmah geuning sulaya kana janji harita ka Neneng nyarita rek disenangkeun matak teu dikarantinakeun tapi buktina, ari lebah makena sok kerep tapi dina barang berena malah carang, ceunah dina geus gajihan, cukup ku mere martabak sinar wungkul karek bisa mahugi ku martabak oge meuni geus asa…, Keur ragotna obrolan, kurunyung si Aki datang bari nga heheh : Heheheheh…hampura Nini telat mulang, Aki teh geus manggih dodoja oge nimu beja jeung carita ngeunaan lengkah Dalem Anom anu keur pada

ngaronom ku para juru harewosna. Si Nini muru tuluy nyarita : Si Akimah ari geus liar teh sok pikahariwangeun Nini, meuni tepi ka sapoe jeput,teu melang-melangeun ka Nini anu di tinggalkeun di imah sorangan. Si Aki nyarita deui : Heueuh hampura Aki teh, atuh ari melangmah pasti da Nini teh batur hirup Aki anu satia, pamajikan Aki anu tara loba barang penta dunya anu teu kahontal ku akal, matak Aki mah timimiti jadi pagawe Nagri tug nepi ka pangsiuna, salamet teu kungsi balebat tangan jeung pulisi da teu ngarti kana korupsi, tah Nini manghariwangkeun ka Aki teh pedah kujujurna nya? Si Nini nembalan : Lain ukur ku jujurna Aki waktu masih keneh jadi pagawe Ngari, tapi Nini teh nyaah sabab Aki mah selalu alus gawena tara nguciwakeun Nini, hihihi (Nyambung ka edisi 31 Mei 2016)


HALAMAN

A8

POTRET

SENIN, 30 MEI 2016

“Mojang Jajaka Alit ini merupakan motivasi untuk mendidik para mojang jajaka, ke depannya bisa menjadi duta pariwisata Cianjur.

Grand Final Moka Alit 2016

FOTO-FOTO : BERITACIANJUR/ CR3

Sejumlah Prestasi Terukir PASANGGIRI Mojang Jajaka Alit Cianjur 2016 yang dilaksanakan Minggu, 29 Mei 2019 di Aula Yonif Raider 300 berlangsung meriah. Acara yang diselenggarakan sejak pukul 13.00 WIB dihadiri oleh istri Bupati Cianjur Ratu Eliese yang berkesempatan menjadi juri.

S

alah satu contohnya bantuan Dana Desa (DD) anggaran tahun 2016 yang di­terima Desa Cibarengkok, dimanfaatkan untuk berbagai pembangunan fasilitas umum seperti membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) pinggiran jalan desa di Kampung Bunder sepanjang 340 meter, pengaspalan jalan desa di Kampung Cisayong-Pasir Simpur 400 meter dengan lebar 2,5 meter, membangun dua jembatan ­permanen masing-masing 12 meter, lebar 1,2 meter dan membangun TPT pinggir jalan utama sepanjang 50 ­meter.

Adang Sumaryadi selaku perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur mengapresiasi acara tersebut dan mengungkapkan bahwa Pasanggiri Mojang Jajaka Alit 2016 bisa menjadi motivasi untuk mengenal budaya serta pariwisata Cianjur “Mojang Jajaka Alit ini merupakan motivasi untuk mendidik para mojang jajaka, ke depannya bisa menjadi duta pariwisata Cianjur. Selain itu, janganlah putus asa jika bukan juara,” kata Adang disela kegiatan. Acara semakin meriah dengan adanya kategori supporter terbaik, kategori

best parent ditambah doorprize bagi penonton yang beruntung. Serta tampilan bintang tamu yaitu Wahyu Galaxy yang terkenal fenomenal. Finalis yang terdiri dari 60 anak unjuk kabisa di depan para juri dan penonton. Di acara grand final ini, dari 60 finalis tingkat dua dipilihlah masing masing 5 finalis untuk maju di seleksi berikutnya. Mereka diberikan pertanyaan seputar wisata serta budaya Cianjur. Dari kelima finalis tingkat satu dan dua tersebut terpilihlah juara untuk beberapa kategori diantaranya di tingkat satu Moreno

Syawali terpilih sebagai Jajaka Pinilih bersama Mojang Pinilih yaitu Sofi Dian. Jajaka wakil 1 Aditya Pamungkas. Mojang wakil 1 Alma Hasna Umarti, Jajaka wakil 2 Rakha Adhyastya, Mojang wakil 2 Putri Humaira, Mojang Kameumeut Nadilah Komariah, Jajaka Kameumeut Moreno Syawali, Mojang Kewes Farsya Sharikha Amari, Jajaka Gendes Iqbal Fraisal, Mojang Parigel Keysha Putri Nur Sabrina, Jajaka Parigel ­Khasmar. Di tingkat satu untuk kategori Mojang Pinilih diraih oleh Yassifa Khansa dan Jajaka Pinilih yaitu M Juan Caesar. Kategori Mojang wa-

kil 1 Neng Selly Jawahirul, Jajaka wakil 1 Gerard Vergan Wijaya, Mojang wakil 2 Nadira Assada, Jajaka wakil 2 Muhammad Alghifari, Mojang Kamemeut Faras Zalfa, Jajaka Kamemeut Moch Kayran Thara Ghazali, Mojang kewes Faidzia Andaka Diena, Jajaka Gendes Kaisar Arkananta. Fadel Pathurahman Rabani selaku ketua pelaksana mengharapkan masyarakat Cianjur lebih mencintai budaya pariwisata Cianjur dan banyak lembaga serta orang yang mendukung acara ini. Karena kesuksesan acara bisa sukses melalui dukungan ­mereka. (cr3)

GRAND FINAL MOKA ALIT 2016 TINGKAT SATU

TINGKAT DUA

Mojang Pinilih

Yassifa Khansa

Jajaka Pinilih

Moreno Syawali

Jajaka Pinilih

M Juan Caesar

Mojang Pinilih

Sofi Dian

Mojang wakil 1

Neng Selly Jawahirul

Jajaka wakil 1

Aditya Pamungkas

Jajaka wakil 1

Gerard Vergan Wijaya

Mojang wakil 1

Alma Hasna Umarti

Mojang wakil 2

Nadira Assada

Jajaka wakil 2

Rakha Adhyastya

Jajaka wakil 2

Muhammad Alghifari

Mojang wakil 2

Putri Humaira

Mojang Kamemeut Faras Zalfa

Mojang Kameumeut Nadilah Komariah

Jajaka Kamemeut Moch Kayran Thara Ghazali

Jajaka Kameumeut Moreno Syawali

Mojang kewes

Faidzia Andaka Diena

Mojang Kewes

Farsya Sharikha Amari

Jajaka Gendes

Kaisar Arkananta

Jajaka Gendes

Iqbal Fraisal

Mojang Parigel

Keysha Putri Nur Sabrina

Jajaka Parigel

Khasmar


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

SENIN, 30 MEI 2016

HALAMAN

B1

Cara Mengatasi Hal Keseharian

Kembali Bermain Imbang

KESEHARIAN kadang menjengkelkan, dari sepatu kekecilan, masakan terlalu pedas,

PERSIB kembali menelan bermain tanpa gol dengan Madura United, Sabtu (28/5) di Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung.

BACA HALAMAN B3

BACA HALAMAN B5

Dicari : Kades Dambaan Warga Sibuk Habiskan Anggaran, Tidak Fokus Pembangunan

ILUSTRASI/NET

ILUSTRASI/NET

Himbauan Satpol PP Selama Bulan Puasa CIANJUR-Jajaran Satuan Polisi Pamong Pradja (Satpol PP) Cianjur menyampaikan himbauanya untuk menutup warung nasi, rumah makan maupun tempat hiburan selama bulan ramadhan. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kekusyu’an selama umat muslim menjalankan ibadah puasanya selama satu bulan. Hal tersebut dikatakan Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Cianjur, Teguh Wibowo, untuk menjaga kekhusyu’an menjalankan

“Sebanyak 80 Persen penduduk Cianjur itu beragama Islam. Dan puasa adalah salah satu ibadah wajib bagi umat muslim ...”

PEMILIHAN Kepala Desa (Pilkades) serentak telah berakhir sehingga disana-sini melahirkan sejumlah kejutan. Banyak yang tidak diduga ternyata menang selain itu juga muka baru terus bermunculan sebagai kandidat pemenang.

P

asca diberlakukannya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, sejumlah tugas berat berada didepan mata. Dalam Pasal 26 ayat (1) Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa, melaksanakan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa. KE HALAMAN B7

ibadah puasa selama bulan ramadahan. Pihaknya menghimbau seluruh masyarakat untuk bersamasama menjaganya, KE HALAMAN B7

M OJANG

Berada di Puncak Gunung, Capeknya Hilang MENCAPAI ketinggian puncak gunung menjadi hobi yang cukup mengasyikan, tidak terkecuali buat Fitria Sri Wahyuni, dara kelahiran Cianjur 24 tahun silam ini. Tercatat hingga saat ini sudah berhasil mendaki hingga puncak gunung, terakhir menaiki puncak Gunung Gede Pangrango. Via, demikian biasa disapa mengaku jika hobinya tersebut berawal saat dirinya pertama kali naik puncak Gunung Cikuray- Garut beberapa tahun silam bersama dengan teman-temannya.

Fitria Sri Wahyuni

SEDANG DIBANGUN

PUSAT PERTOKOAN GELANGGANG CIRANJANG

KE HALAMAN B7

FIGUR PUBLIK-Jabatan Kades tidak hanya sebatas figur publik sehingga disibukkan dengan kegiatan simbolik. Tidak juga disibukkan habiskan anggaran dana bantuan tapi tidak fokus membangun desa. BERITACIANJUR/ MUSTOFA

Begini Serba-Serbi Minggu Pagi di Kawasan Citarum

Ramai dari Senam Pagi, Jalan Santai Hingga Pasar Dadakan H AU RWA N G I -Minggu pagi di dekat Jembatan Citarum Kecamatan Haurwangi kini menjadi tempat favorit warga. Tak ubahnya Car Free Day karena area tersebut dipadati pejalan kaki dan senam pagi. Tidak hanya itu soalnya pedagang juga bejibun jumlahnya meramaikan kawasan Citarum tersebut. Areal tersebut kini menjadi sarana alternative wisata murah-meriah karena bisa menikmati pemandangan alam sekaligus belanja di pasar dadakan. Padahal di malam hari kera-

BERITACIANJUR/ CR4

CERAH-Udara pagi yang cerah di kawasan Citarum perbatasan Cianjur-Bandung Barat menawarkan wisata alternatif baru di minggu pagi. Selain menikmati alam, pengunjung bisa senam dan jalan santai.

pkali daerah tersebut disebut-sebut sebagai tempat yang berkonotasi negatif. Salah seorang pelopornya, Mega (42) mengatakan, sengaja di setiap hari minggu pagi di kawasan Citarum tersebut diadakan senam pagi dan jalan santai. Setidaknya wilayah yang menghubungkan perbatasan Cianjur-Bandung Barat ini bisa menjadi alternatif wisata bagi warga. “Sudah cukup lama kita mengadakan kegiatan senam pagi dan jalan santai disini. KE HALAMAN B7


HALAMAN

B2

BERITAJABAR

“Tidak otomatis pembentukan DOB itu selalu disertai kesejahteraan masyarakat, butuh waktu lama, lima tahun saja tidak cukup,” Asep Warlan Pakar Hukum Tata Negara Unpar Bandung

SENIN, 30 MEI 2016

Bandung Timur Minta Dimekarkan BUKAN ­satu-satunya solusi atas berbagai persoalan yang kerap dihadapi masyarakat di wilayah timur kabupaten, bila Bandung Timur dimekarkan dari Kabupaten Bandung.

S

ejumlah kalangan me­ nilai, masih banyak cara lain yang lebih efektif selain peme­ karan wilayah. Menurut Pakar Hukum Tata Negara Universitas Pa­ rahyangan (Unpar) Bandung, Asep Warlan, pemekaran wilayah atau pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) tak melulu menjadi solusi al­ ternatif dalam mengembang­ kan daerah-daerah yang pem­ bangunannya terbengkalai. “Tidak otomatis pemben­ tukan DOB itu selalu disertai kesejahteraan masyarakat, butuh waktu lama, lima tahun saja tidak cukup,” tuturnya, Minggu (29/5). Di antara persoalan yang selalu menjadi keluhan masyarakat di timur Kabupat­ en Bandung adalah terpusatnya pembangunan ke wilayah ten­ gah Kabupaten Bandung, sep­ erti kecamatan Soreang dan sekitar. Selain itu, sistem pelay­ anan dokumen kependudukan juga masih terpusat di ibu kota Kabupaten Bandung, Soreang. Akibatnya, banyak masyarakat timur kabupaten yang terpaksa jauh-jauh datang ke Soreang, hanya untuk mengurus doku­ men kependudukan. Pembentukan Kabupaten Bandung Timur ini, tak cukup hanya dengan alasan masalah tersebut. Masih menurut Asep, cara lain yang bisa dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pem­ kab) Bandung untuk menga­ tasi persoalan tersebut, yakni dengan membentuk kantorkantor cabang buat pelayanan

dokumen kependudukan. Kantor cabang ini bisa diba­ ngun di tingkat kecamatan atau kelurahan/desa. “Banyak hal bisa dilakukan hanya karena alasan itu, juga bisa dengan pembentukan pe­ layanan berbasis elektronik,” tutur Asep. Selain itu, lanjutnya, den­ gan pemerataan anggaran hingga ke daerah-daerah ping­ gir. “Jadi jangan hanya me­ numpuk di satu daerah atau ibu kota saja,” imbuhnya. Kemudian sambungnya, melakukan kerja sama de­ ngan pihak lain, seperti dae­ rah tetangga, perusahaan atau masyarakat untuk mengem­ bangkan potensi daerah ping­ giran dan bisa memberikan pelayanan masyarakat yang optimal. Pemkab Bandung juga harus memeratakan ke­ sejahteraan masyarakat hingga ke pelosok, membentuk trans­ portasi publik, membangun infrastruktur, dan menginten­ sifkan pemberdayaan ekono­ minya. Asep mengatakan, pem­ bentukan DOB itu mengharus­ kan adanya pembangunan kantor pemerintahan, kantor dewan, dan pembentukan lem­ baga eksekutif dan legislatif. “Ada biaya yang lebih besar lagi, dan lima tahun itu belum terasa,” ujar dia. Karena itu, cara atau alter­ natif lain untuk menyelesai­ kan persoalan tersebut selain dengan pemekaran wilayah, yakni dengan menggabungkan daerah pelosok itu ke wilayah

NET/ILUSTRASI

kecamatan yang ada di Kota Bandung. Kendati begitu, bukan be­ rarti pemekaran wilayah itu tak harus dilakukan. Peme­ karan wilayah menjadi penting ketika sudah ada kajian yang terukur dari lembaga inde­ penden. Hasil kajian tersebut bakal menentukan, apakah pemekaran wilayah itu patut dilakukan atau masih ada cara lainnya, yakni dengan mengga­ bungkan sejumlah kecamatan di timur kabupaten Bandung ke wilayah kecamatan yang termasuk Kota Bandung. Penggabungan ini jelas akan berimplikasi pada pe­ rubahan sistem pelayanan. Hasil kajian juga tak langsung membuat adanya pemekaran menjadi DOB, tapi ada uji coba dahulu dengan menjadikan

daerah tersebut 5 lima tahun pertama menjadi daerah ad­ ministrasi. Asep pun mencontohkan, daerah hasil pemekaran, yakni Kabupaten Bandung Barat (KBB). KBB saat ini tengah mengejar ketertinggalan­ nya dengan Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung. Sebab, harus diakui, KBB masih me­ ngandalkan sektor pariwisata dan belum mampu mengem­ bangkan potensi di sektor lain. KBB, saat dimekarkan, anggarannya pun belum cukup kuat. Wilayah ini, kata dirinya, saat pemekaran mendapat dana Rp 500 miliar dari Ang­ garan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bandung. Jumlah ini tergolong sangat kecil untuk pemekaran wilayah saat itu.

KBB pun masih memi­ liki banyak persoalan. Banyak sektor yang belum digerakan, karena masih hanya mengan­ dalkan sektor pariwisata dan pertanian. Perekonomian kre­ atif lainnya yang seharusnya bisa menjadi ikon juga belum dimunculkan. Daerah pinggiran di KBB, seperti kecamatan Rongga, Gunung Halu, dan lainnya pun memang ada kemajuan tapi belum begitu pesat. “Ada ikh­ tiar, tapi memang berat. Kita harapkan ada sumber lain yang bisa lebih memajukan KBB,” ucapnya. Pondasi DOB itu sebenar­ nya ada di kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM). Kekua­ tan SDM perlu dimiliki suatu daerah jika ingin segera maju. Namun, diakuinya, butuh

BERITABANDUNG

H

al itu dikemu­ kakan Asisten Ekonomi dan Pemba­ ngunan Kota Cimahi, Benny Bachtiar, Minggu (29/5). Saat ini kondisi Jalan Kerkof sendiri tampak ru­ sak di mana-mana, dan kerusakannya pun sebagain besar parah. Sehingga jika

tak hati-hati, ken­ daraan terutama motor bisa terjer­ embab. Benny mengatakan, ja­ lan sepanjang 3,5 kilometer (km) tersebut pasti bakal diperbaiki. Dan proses le­ langnya pun akan dilaku­ kan saat Ramadan. “Insya Allah puasa dile­ langkan. Target setelah le­ baran selsai,” katanya.

Untuk perbaikan ruas jalan yang menghubung­ kan Leuwi Gajah dengan Ciseupan tersebut, masih kata Benny, ada beberapa hal yang harus disiapkan termasuk proses pelaksa­ naannya. Jalan tersebut mengala­ mi kerusakan yang luma­ yan parah dan berlangsung sudah sejak lama. Menurut Benny, banyak hal yang menjadi kendala, kenapa jalan tersebut tak kunjung diberbaiki sebelumnya. “Banyak faktor, dari masyarakatnnya tarik me­ narik dan dari sisi persia­ pan kita (Pemkot Cimahi),” bebernya. (net/rus)

Masyarakat Desak Pemekaran Bandung Timur Sebelumnya, pada Kamis (26/5) lalu, sejumlah masyarakat dari wilayah timur Kabupaten Bandung, yang tergabung dalam Komite In­ dependen Pengawasan dan Percepatan Pemekaran Band­ ung Timur, mendatangi kantor DPRD Kabupaten Bandung di Soreang. Mereka mendesak, agar dewan juga menjamin tak ada jajaran eksekutif yang mengintervensi pemerintahan desa termasuk ke dalam peme­ karan itu. Dalam Audiensi tersebut,

dihadiri 9 orang anggota de­ wan dari timur Kabupaten Bandung. Di antaranya, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bandung, Franiko Imam Sagi­ ta dari Fraksi Gerindra dan Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna. Seluruhnya secara tegas juga menyatakan duku­ ngannya terhadap pemekaran Bandung Timur dari Kabupat­ en Bandung. Ada 15 kecamatan de­ngan total 147 desa yang diren­ canakan bakal dimekarkan dari Kabupaten Bandung. Di antaranya, kecamatan Nagreg, Cicalengka, Cikancung, Ma­ jalaya, Ibun, Paseh, Pacet, Ci­ menyan, Cileunyi, Rancaekek, Kertasari, Bojongsoang, So­ lokanjeruk, Baleendah, dan Ciparay. (net/rus)

“Kalau kenaikan terjadi pada hari H munggahan, masih bisa ditolelir, namun kalau naik saat ini atau seminggu sebelum munggahan sangat tidak wajar.”

Jelang Ramadhan Harga Daging Ayam Meroket

Perbaikan Jalan Kerkof, Ditarget Selesai Juli 2016 PEMERINTAH Kota (Pemkot) Cimahi, menargetkan perbaikan ruas Jalan Kerkof selesai pada Juli 2016. Sehingga dalam waktu dekat ini bakal diproses lelangnya.

waktu yang tak sedikit untuk memiliki kekuatan SDM yang mumpuni. SDM yang mumpu­ ni bisa berdampak pada sistem pelayanan yang baik.

HARGA daging ayam kembali meroket men­ jelang ‘munggahan’ pada Rama­ dhan 1437 Hijriyah. Kurang dalam seminggu, harga daging ayam naik Rp 6 ribu per kilogramnya (kg) dari Rp 32 ribu menjadi Rp 38 ribu per kg. Kondisi ini, sangat memberatkan, baik bagi para pedagang di pasarpasar tradisional maupun masyarakat di Kota Ban­ dung. “Kenaikannya sangat cepat. Minggu lalu, masih Rp 32 ribu per kg. Kini men­ jadi Rp 38 ribu per kg,” ujar Ketua Persatuan Pedagang Ayam Bandung (PPAB), Yoyo Sutarya kepada warta­ wan, Minggu (29/5). Yoyo menilai, ada usa­ ha dari pihak-pihak terten­ tu yang ingin memanfaat­ kan momen munggahan yang tinggal seminggu lagi. Namun menurutnya, kenaikan harga seminggu sebelum munggahan ini dinilainya sangat tak wajar. “Kalau kenaikan terja­ di pada hari H munggahan, ILUSTRASI/NET

NET

masih bisa ditolelir, namun kalau naik saat ini atau seminggu sebelum mung­ gahan sangat tidak wajar,” ungkapnya. Tingginya harga daging ayam ini, membuat omzet para pedagang mengalami penurunan yang cukup sig­ nifikan. Berdasarkan data yang diperolehnya, pe­ nurunan omzet para peda­ gang mencapai sebesar 40 persen. “Karena harga mahal, maka penjualan menjadi sepi. Akibatnya omzet para pedagang turun 40 pers­ en,” katanya. Dampak lain dari tingginya harga daging ayam ini, lanjut Yoyo, juga berdampak ter­ hadap ba­ nyaknya para pedagang yang memu­ tuskan untuk tak ber­ jualan. Keputusan buat tak berjualan itu, dis­ ebabkan para pedagang akan mengalami keru­ gian jika memaksakan diri untuk tetap berjua­ lan. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

“Berterimakasihlah pada segala yang memberi kehidupan.”

Pramoedya Ananta Toer Bumi Manusia

BECEMUDA SENIN, 30 MEI 2016

Ternyata Tertawa Banyak Manfaatnya, Guys

SIAPA sih yang gak pernah ketawa? Hehe.. Bece Muda pasti ngalamin hal satu ini kan. Mau itu tertawa biasa atau terbahakbahak sampe mengocok perut atau bikin kalian nangis. Di balik tertawa, ternyata memiliki banyak manfaat bagi kita loh.

B

aik secara kesehatan maupun psikologi. Dan ternyata cara tertawa seseorang juga bisa tahu watak atau kepribadian seseorang, guys. Bece Muda tau gak sih apa manfaat tert a w a?

Momen apa yang membuat kalian tertawa? Berikut tanggapannya, cekidot.. Dikatakan Hallimatus Sa’diah, siswi kelas 8 SMP Al Ittihad Cianjur bahwa momen tertawa biasanya terjadi jika teman

Ilmatus Saadatu Darwen

ngelawak di kelas. Biasanya sih, gak sembarang teman bisa ngelawak terus buat ketawa, guys. “Aku seringnya dibuat ketawa di kelas, ketika istirahat. Teman aku menceritakan hal lucu kayak salah gandeng tangan pas di kantin. Kirain temen eh padahal orang lain yang sama-sama lagi jajan. Dianya malu tapi kita yang denger buat ketawa,” ungkap gadis yang akrab disapa Irma, kepada “BC” belum lama ini. Irma menuturkan, baru tau ada manfaat ke-

Arti Sahabat

SAHABAT bagi Ilmatus Saadatu Darwen, merupakan teman yang ada, baik suka maupun duka. Kenyamanan untuk berbagi cerita, berbagi pengalaman dan keluh kesah, guys. Siswa kelahiran Cianjur, 23 November 1998 ini selalu bersama sahabatnya walaupun beda sekolah. Ilma yang kini duduk di bangku kelas 11 TKJ SMK Negeri 2 Cilaku Cianjur ini sudah bersahabat dengan salah satu temannya sejak SMP. Kalau bicara tentang persahabatan, menurut Ilma sahabat adalah orang yang melengkapi kita, guys. Perempuan yang berkulit putih ini selain selalu bersama sahabatnya, tak lupa juga untuk membagi waktu untuk kegiatan lain. Seperti belajar mata pelajaran di sekolahnya. Ngomongin tentang mata pelajaran, Ilma paling kurang paham sama pelajaran produktif, tapi Bahasa Indonesia justru ia senangi. Bersama sahabatnya, Ilma ingin menjadi seorang pengusaha di bidang IT yang bisa menciptakan produk inovatif yang belum ada sebelumnya, agar berbeda dengan orang lain juga membuktikan bahwa seorang perempuan pun bisa menciptakan ide usaha yang tak kalah menarik dengan wirausahawan muda lainnya.(cr3)

tika kita tertawa. Secara psikologis dia bilang tertawa memang buat kita gak gampang stres terus buat aliran darah lancar dan awet muda, guys. Selebihnya sih buat ia dan temannya senang. Begitu juga yang disampaikan oleh Riskawati, siswi kelas XI Perawat SMK Dharma Kusuma Cianjur, tertawa memiliki fungsi yang baik bagi kesehatan. Di Islam pun menurut, Riska dianjurkan untuk tertawa, guys. “Di medis pun diharuskan tertawa, karena memiliki manfaat yang amat baik bagi kesehatan. Pertama, dapat mencegah kekakuan mulut atau trismus, kedua mengolah mulut dalam pengucapan agar jelas artikulasinya,” ujar Riskawati. (cr3)

Di medis pun diharuskan tertawa, karena memiliki manfaat yang amat baik bagi kesehatan ...”

Fitria Ningsih

ILUSTRASI/NET

Asal Muasal Internet INTERNET merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/ IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol). Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer yang menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu, ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu “MILNET” untuk keperluan militer dan “ARPANET” baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet. (cr3)

ILUSTRASI: BERITACIANJUR/CR3 - FOTO: BERITACIANJUR/CR3

Tips dan Trik

Cara Mengatasi Hal Dalam Keseharian KESEHARIAN kadang menjengkelkan, dari sepatu kekecilan, masakan terlalu pedas, sampai kadang secara tak terduga kita dihadapkan dengan musibah, semisal kecelakaan lalu lintas. Berikut beberapa tips dan trik menghadapi hal sepele sampai serius yang terjadi dalam kehidupan kita. 1. Mengatasi Sepatu yang Kekecilan Sepatu anda terlalu sempit? Sediakan 3 pasang kaus kaki, pakai sekaligus ketiganya di kaki anda lalu gunakan sepatu anda. Ambil hair dryer arahkan ke sepatu yang sudah anda gunakan selama 10 menit sampai sepatu anda benar-benar terasa pas di kaki. Walaaa.. sepatu kekecilan anda bisa digunakan lagi.

2. Mengempiskan Jerawat Jerawat selalu jadi masalah terutama bagi wanita, ini bisa jadi salah satu solusi mengempiskan jerawat dengan cepat. Jika anda selalu menyediakan obat kumur di kamar mandi anda misal : Listerine, anda bisa menggunakannya. Ambil sedikit dan oleskan pada jerawat anda. Kandungan alkohol pada listerine dapat mengempiskan jerawat dalam beberapa menit dan dapat memudarkan bekas jerawat. 3. Menghilangkan Kantuk Saat tengah hari biasanya menjadi hari yang berat bagi pekerja apalagi setelah jam makan siang. Kantuk yang datang kadang tidak bisa tertahan, bila itu jadi masalah anda gunakan trik ini. Cobalah selama mungkin menahan nafas anda ke-

mudian hembuskan perlahan. Cara ini bisa meningkatkan detak jantung anda, cobalah berulang hingga kantuk anda hilang. (net/pur)

ILUSTRASI/NET


HALAMAN

B4

GEBYARPILKADES SENIN, 30 MEI 2016

“Secara umum berjalan lancar dan tertib, namun kami belum bisa mengumumkan nama-nama calon yang terpilih karena masih dilakukan perekapan data,”

BERITACIANJUR/CR1

Sejumlah Inohong Cianjur

Turun ke Desa

IRM Tinjau Pelaksanaan Pilkades di Kecamatan Campaka

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman tengah meninjau Pilkades di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang.

PELAKSANAAN Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak yang diikuti 283 calon di 77 Desa dari 30 Kecamatan, Minggu, 29 Mei 2016 menyita perhatian banyak pihak termasuk para pimpinan daerah Pemkab Cianjur. Mereka terjun ke desadesa untuk memastikan pelaksanaan Pilkades berjalan tertib dan aman serta taat aturan.

B BERITACIANJUR/B. MUSTOFA

Panitia Pilkades Sukamanh, Kec. Cugenang tengah memusnahkan surat suara sisa dengan cara dibakar.

BERITACIANJUR/CR1

Panitia Pilkades Karangwangi, Kecamatan Haurwangi tengah melakukan penghitungan suara hasil Pilkades.

BERITACIANJUR/NUKI NUGRAHA

Dua orang petugas Linmas tengah menggandeng seorang jompo untuk mencoblos Pilkades Desa Karangwangi, Kecamatan Ciranjang.

upati Cianjur Irvan Rivano Muchtar (IRM) misalnya. Orang nomor satu di Cianjur itu meninjau pelaksanaan Pilkades diwilayah Kecamatan Campaka. IRM yang didampingi Kabagpem Setda Kabupaten Cianjur, Akos Koswara, dan Kepala BPMPD Kabupaten Cianjur, Yeyen Rohyanda melihat langsung pelaksanaan pilkades di Desa Sukajadi, dan Desa Cidadap, Kecamatan Campaka. Serta dilanjutkan meninjau pembangunan Masjid Jami Al Muchtar di Kampung Cikekep, Desa Cidadap, Campaka. IRM mengatakan, pelaksanaan Pilkades di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) berjalan aman terkendali. “Kami ingin mendidik rakyat Cianjur Selatan (Cisel) ini berdemokrasi yang baik. Artinya yang mencalonkan Kades harus siap kalah bila belum terpilih nantinya,” kata Irvan, kepada “BC”, kemarin. Selain itu, IRM berharap kepada kepala Desa yang terpilih nantinya, agar tidak sombong dan dapat merangkul yang kalah. Agar pemerintahan desa dapat berjalan dengan baik dan lancar. Mengenai tingkat pemilihan masyarakat dalam pilkades, ujar IRM sudah sampai 70 persen.”Mudah-mudahan angka pemilih bisa naik lagi nantinya hingga dapat mencapai 100 persenm,” ujarnya. IRM juga mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat yang sudah menyalurkan hak suaranya dalam pilkades serentak itu. “Saya banyak berterima kasih untuk masyarakat Cianjur, khususnya Campaka. Maka di waktu yang tak lama lagi, saya (IRM) berjanji akan segera membangunan infrastruktur jalan mulai dari Cibeber-Campaka,” katanya. Panitia Pilkades Cidadap, Dadan Wildan berterima kasih kepada Bupati Cianjur yang telah menyempatkan waktu untuk dapat

meninjau langsung pelaksanaan pilkades di wilayah Kecamatan Campaka. “Kami berharap dengan adanya kunjungan Bupati Cianjur ke TPS Cidadap ini, tingkat kehadiran pemilih jadi meningkat dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya bisa mencapai 60 persen saja,” kata Dadan. Sementara itu Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman tak ketinggalan juga melakukan pemantauan pelaksanaan Pilkades disejumlah desa. Herman lebih memilih di kampung halamannya di wilayah Kecamatan Cugenang. Desa Sarampad merupakan desa yang pertama dikunjungi wakil bupati itu. “Dari kunjungan yang saya lakukan ke desa-desa yang menggelar Pilkades di Kecamatan Cugenang, semuanya sudah berjalan sesuai dengan ketentuan. Kita harapkan hasilnya juga menghasilkan pemimpin ditingkat desa yang bisa mengayomi masyarakat. Minimalnya setelah menjadi Kades bisa mewujudkan visi dan misinya saat kampanye,” kata Herman. Berjalan Tertib dan Lancar Pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Cianjur yang berlangsung 29 Mei 2016, secara umum berjalan dengan lancar dan tertib. Hingga berita ini diturunkan, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Cianjur, masih melakukan rekap nama-nama calon kepala desa yang terpilih. “Secara umum berjalan lancar dan tertib, namun kami belum bisa mengumumkan nama-nama calon yang terpilih karena masih dilakukan perekapan data,” ujar Kabid Pemerintahan Desa, Dendy Kristanto. Lebih lanjut dirinya mengatakan, proses pelaksanaan pilkades serentak Kabupaten Cianjur digelar di 77 desa di 30 kecamatan. Dari hasil pantauan BPMPD hingga malam tadi, masih banyak terdapat panitia pilkades yang melakukan proses penghitungan. “Kami menerjunkan sebanyak 50 orang personil dari BPMPD untuk memantau langsung jalannya pilkades di lapangan,” tandasnya. Dendy menilai, sejauh ini panitia pilkades sudah menjalankan tugasnya secara optimal, meski masih ada beberapa hal teknis yang mungkin belum sempurna. “Teknis pelaksanaan pilkades, oleh panitia di setiap desa tidak sama melihat kultur dan situasi yang ada di desanya masing-masing,” katanya. Rencananya, BPMPD akan melakukan evaluasi secara menyuluruh terkait pelaksanaan pilkades serentak 2016 setelah seluruh panitia menyerahkan hasil nama-nama calon kades yang terpilih. “Betul, kami segera melakukan evaluasi setelah seluruh hasil pilkades masuk ke kami,” ungkap Dendy. (bis/zen/cr1)

BERITACIANJUR/ZENAL MUSTARI

Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar disambut tarian lengser saat memantau Pilkades di Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka.

BERITACIANJUR/ZENAL MUSTARI

Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar ditengah-tengah masyarakat pada pelaksanaan Pilkades di Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka.

BERITACIANJUR/B. MUSTOFA

Panitia Pilkades Sukamanah Kecamatan Cugenang tengah berembug dengan para calon Kades mengenai perpanjangan waktu pemilihan.


Klik! beritacianjur.com

SENIN, 30 MEI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

Kembali Bermain Imbang

PUNGGAWA BIRU

Gagal Mencetak Gol Sergio Merasa Kecewa

NET

BANDUNG-Melakoni debut dalam laga comeback bersama Persib, Sergio Van Dijk gagal memberikan sumbangsih terbaiknya dalam bentuk gol. Sang pemain pun menyimpan rasa sesal karena Persib tidak bisa meraih 3 poin meski tampil di kandang sendiri. Striker naturalisasi asal Belanda itu masuk di babak kedua menggantikan Juan Belencoso sebagai ujung tombak. Namun tidak ada suplai bola yang matang menuju kepala dan kakinya dari lini kedua. “Saya kecewa karena kita gagal menang tapi ya ini mungkin proses juga. Tapi saya rasa mungkin bisa main lebih baik lawan Surabaya tapi saya kecewa sekali,” kata Sergio kepada sejumlah wartawan. Baru efektif berlatih sepekan terakhir bersama tim, Sergio mengaku masih butuh waktu supaya nyetel dengan pemain lainnya. Menurutnya banyak pemain yang baru dia kenal di musim ini sehingga dia masih berusaha untuk memahami karakter rekan setimnya. Begitu juga seba-

liknya, Robertino Pugliara dan kawan-kawan pun belum sepenuhnya mengetahui bagaimana bola yang diinginkan oleh Sergio. “Masih butuh proses karena ini tim yang bukan yang saya main tahun sebelumnya dan bukan tim yang juara juga kemarin,” ucapnya. Striker yang dikenal mempunyai kaki kiri mematikan serta sundulan kepala yang jitu tersebut tidak berkutik saat dikawal ketat Fabiano Beltrame. Dia hanya sekali melepaskan tendangan ke gawang dari setengah lapangan dan bisa dengan mudah diamankan Heri Prasetya. Sergio pun berharap di pertandingan berikutnya dia punya peluang yang lebih bagus untuk diselesaikan menjadi sebuah gol. “Mudah-mudahan di pertandingan selanjutnya bisa ambil lebih banyak peluang dan bisa ada 2-3 peluang yang bagus. Mudah-mudahan kalau lebih kerja keras minggu depan itu sudah lebih bagus buat pertandingan selanjutnya?,” pungkasnya. (net/yhi)

Robertino Enggan Berkomentar BANDUNG-Ketika Persib butuh gol kemenangan, Dejan Antonic memilih untuk menarik Robertino Pugliara dan memasukan Atep. Padahal gelandang Argentina itu sedang tampil cukup baik mengalirkan serangan dan sesekali menusuk ke kotak penalti. Meski begitu sang pemain tidak mau berpolemik dengan keputusan sang pelatih. Menurutnya semua wewenang soal pemain di atas lapangan memang menjadi milik pelatih. “Engga masalah itu, itu pilihan coach kalau memang lebih bagus buat tim saya akui dan harus keluar untuk tim lebih bagus,” papar sang pemain dalam jumpa pers di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (28/5). Gelandang bernomor punggung 1 0

Robertino

itu menilai Persib di laga tadi sudah tampil dengan baik. Alur serangan juga terus memperlihatkan perkembang ke arah yang lebih baik karena peluang yang lahir pun banyak. Namun mandulnya lini depan membuat usaha yang dibangun selalu gagal sehingga Atep mun dimasukan untuk menambah daya dobrak. “Soal hasil pikir kita main cukup bagus, ada banyak peluang dan itu penting. Seperti kata coach itu yang masalah kalau masuk 1 gol pasti bisa masuk 2 atau 3 gol lainnya,” katanya. Robertino sendiri di lapangan tengah bekerja cukup keras dalam menyuplai bola ke depan. Rintangan pun harus dia hadapi karena Asep Berlian dan Ahmad Maulana sebagai double pivot Madura United tampil disiplin dan tak jarang melakukan tackle keras. Bagi mantan gelandang Persipura tersebut, tim yang bertindang sebagai tamu memang biasanya tampil cenderung defensif dan keras untuk menahan gempuran tuan rumah. “Biasa kalau ada tim main away mereka cuma main fight dan cuma mau menghentikan serangan kita past biasa. Main keras kalu di home saya selalu lihat begitu tim lawan,” ungkapnya. (net/yhi)

PERSIB kembali menelan hasil imbang di kandang setelah bermain tanpa gol dengan Madura United, Sabtu (28/5) di Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung.

I

ga tahu,” kata Dejan dalam jumpa pers di Stadion Si Jalak Harupat. Menurutnya secara keseluruhan Persib sudah tampil bagus karena sanggup menerapkan taktik yang dia inginkan di lapangan. Secara penguasaan bola ­ terutama di lapangan tengah Hariono dan kawan-kawan bisa mendominasi permainan. Meski jumlah peluang dari Madura United tidak kalah dan lebih berbahaya ketimbang peluang yang dimiliki Maung Bandung. Beruntung mis-

ni adalah hasil seri keempat bagi Maung Bandung dalam lima games terakhir di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Sorakan Dejanpelatih Persibdiganti, menggema seisi stadion setelah hasil 0-0 diraih menyudahi laga. Maung Bandung gagal mencuri poin penuh dalam laga lanjutan TSC 2016 setelah hanya bermain imbang 1-1 dengan Madura United. Dikatakan oleh Dejan Antonic bahwa kedua tim tampil terbuka dengan sama-sama gencar melancarkan serangan dan membuat banyak peluang. Hanya saja dia cukup merasa heran dengan kinerja David Laly dan kawan-kawan, yang begitu sulit mengkonversi kans untuk mengoyak gawang lawan. “Saya ga bisa bilang apapun, pemain tadi semua kerja keras, ada banyak kesempatan tapi dari game kemarin kita ga bisa masuk gol. Kenapa saya ga tahu, hilang konsentrasi atau apa saya

tar gawang, Made Wirawan dan Purwaka Yudhi bisa ­menetralisirnya. “Tapi kita harus tetap kerja keras seperti biasa, kamu bisa lihat during di pertandingan kita dominate dan kita tahu Madura suka main long pass dan bahaya kalo ada free kick. Babak pertama Madura ada satu shoot dari corner then kedua ada satu good counter attack tapi Purwaka safe,” ucapnya. Pria asal Serbia tersebut mengaku tak bisa berbuat banyak ketika melihat kinerja anak asuhnya yang tumpul dalam finishing touch. Padahal dia su-

dah intensif mem­G a g a l berikan materi m e m penyelesaian persem“Saya ga bisa bilang akhir terutabahkan apapun, pemain ma untuk kemetadi semua kerja para juru nangan gedor timndi laga keras, ada banyak ya dalam k a n kesempatan tapi dari sepakan dang game kemarin kita terakhir. Dia bersama ga bisa masuk gol...” pun meminPersib, ta maaf pada posisi Debobotoh yang jan Antonic dikecewakan lantardi kursi pelatih an Persib gagal meraih saat ini mulai dikemenangan di kandang dan goyang. Ketika laga kontra membuat upaya naik di paMadura United mulai memapan klasemen terhambat. suki menit-menit akhir dan “Khusus minggu ini Maung Bandung tidak juga banyak finishing semencetak gol, bobotoh pun mua jalan normal tapi mulai bereaksi. Seisi stadion kenapa ga jalan norberteriak “Dejan Ganti” semal sekarang dan saya bagai bentuk ketidakpuasan minta maaf saya atas ­ performa Persib yang bingung,” ungtak kunjung memperlihatkan kapnya. penampilan seperti masih diasuh Jajang Nurjaman ­tahun lalu. Pria asal Serbia itu pun mencoba untuk tetap tenang dengan kondisinya di tim yang mulai tidak aman. Baginya setiap individu bebas memberikan penilaian kepadanya karena sejak awal ada pro dan kontra terhadap kehadiran dirinya. Namun dia menegaskan sebagai juru taktik di Persib, Dejan selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi klub kebanggan warga Jawa Barat tersebut. ( n e t / Ya d i Haryadi)

Persib Harus Banyak Belajar dari Tim Besar BANDUNG-Ada kesamaan yang terjadi dengan Persib Bandung dan juara liga Serie A Italia, Juventus, diawal musim 2015-16 Juventus banyak ditinggalkan pemain bintangnya, begitu juga dengan Persib di TSC 2016 ini, Persib banyak kehilangan pilarnya seperti Firman Utina, Makan Konate, Ahmad Jufrianto, Supardi dan lainnya. Persib Bandung, diprediksi akan ada ketimpangan dengan permainan keduanya karena banyak ditinggal pilar utamanya. Juventus yang berstatus sebagai Scudetto 2014-15, Juara Coppa Italia 2014-15 dan runner up Liga Champions 2014-15 dibebankan untuk mengulangi kejayaanya di musim selanjutnya, meski Juventus banyak ditinggal para pemain intinya, begitu juga dengan Persib Bandung yang merupakan kampiun ISL 2014, Piala Presiden 2015 dan runner up Piala Bhayangkara 2016 dituntut untuk melanjutkan kejayaanya di turna-

NET

men TSC 2016. Juventus dan Persib sama-sama banyak menambal kehilangan akan pemain-pemain andalannya, ada Paulo Dybala, Sami Khedira, Mario Manduzukic, Juan Cuadrado dan lainnya di Juventus,

Persib juga tidak kalah menambal kehilangan pemain dengan pemain yang samasama berkualitas masuknya Purwaka Yudi, S ­ amsul Arif, David Laly, Juan Carlos Belencoso, ­bahkan dengan mengembalikan si Anak hilang

­Sergio van Dijk. Kedua pendukung Juventus dan Persib sama-sama ingin melihat tim kesayangannya bisa kembali kompetitif namun apa yang terjadi dengan kedua tim ini diawal musim sama-sama tragis, Jika Ju-

ventus dalam 10 pertandingan pertama sempat mengalami kekalahan dan berada di luar zona 10 besar, Persib masih sedikit lebih beruntung masih ada di zona 10 besar dan belum mengalami kekalahan walau serangkaian hasil negatif untuk Persib. Seharusnya kini para pemain senior Persib yang ikut merasakan juara beberapa musim terakhir mampu menularkan mental juaranya kepada para pemain muda dan baru di Persib, Persib tetaplah persib tim besar dan bermental juara yang punya history panjang di persepakbolaan Indonesia. Atep, Haryono, Vladimir Vujovic, Tantan, Made Wirawan dan Tony Sucipto harus bisa menularkan aura positif ke tubuh tim Persib saat ini. Bukan tidak mungkin jika Persib bisa keluar dari kesulitan ini akan bisa menjuarai TSC mengingat p ­erjalanan turnamen ini masih sangatlah panjang. (net/yhi)


HALAMAN

B6

BISNISLINE

"Kesempatan bisnis itu seperti bis; selalu ada bis lain yang menyusul." Richard Branson Raja Bisnis Inggris

SENIN, 30 MEI 2016

INFO BISNIS

Santapan Khas Jepang

BERITA CIANJUR/CR3

RAMEN merupakan salah satu makanan asal Jepang yang mudah disukai kebanyakan orang. Hampir semua orang tahu, bahwa ramen merupakan paduan dari mie dan kuah kaldu yang khas. Karena cita rasanya yang khas itu, sehingga makanan asal Jepang inipun jadi salah satu favorit bagi masyarakat Cianjur. Terbukti hingga kini, sejumlah kedai ramen kian menjamur di kota Cianjur dan sekitarnya. Bumbu yang dipakainya, yakni dashi, misho, soyu bumbu khas Jepang. Dipadukan dengan bumbu Indonesia, agar sesuai dengan lidah masyarakat di Indonesia. “Tekstur yang paling bagus tergantung selera. Biasanya lebih kenyal dan ukuran lebih kecil serta kuahnya cukup kental,” ungkap Manajer Personalia Kedai Ladanya, Kohar Munawar, kepada “BC” saat disambangi di kedainya di Jalan Pangeran Hidayatullah baru-baru ini. Tiap racikan dari masing-masing kedai, menurut Kohar, berbeda-beda. Tetapi yang jadi favorit bagi masyarakat Cianjur umumnya rasa Spicy Ramen dan Tomyam Ramen. Salah satunya adalah kuah creamy yang dipadukan dengan susu dan beberapa toping di antaranya katsuboshi, irisan sayuran, dan telur. Kata Kohar, kalangan muda lebih banyak menyukai ramen dibanding orang tua. Pasalnya, selain harga ramen yang relatif terjangkau, selera anak muda sekarang yang cenderung kekinian membuat mereka penasaran tentang sesuatu hal terutama makanan di luar khas Indonesia. Berbagai inovasi pun dibuat hingga akhirnya tercipta ramen goreng. Tips bagi yang suka ramen supaya lebih pas, bisa bersama minuman midori lime atau kiwi lemon ice supaya terasa lebih segar. (cr3)

Laju Pertumbuhan Ekonomi Majalengka

ILUSTRASI/NET

Bakal Kalahkan Kota Cirebon

LAJU pertumbuhan ekonomi Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, diprediksi bakal mengalahkan Kota Cirebon, jika Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati mulai beroperasi.

S

aat ini, laju pertumbuhan ekonomi Kota Cirebon masih lebih tinggi dari wilayah Ciayumajakuning lainnya, seperti Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten

Majalengka ataupun Kabupaten Indramayu. “Setelah BIJB Kertajati beroperasi, Majalengka bisa jadi pusat pertumbuhan ekonomi wilayah Ciayumajakuning,” kata Ekonom, M Abdul Majid Ikram, Minggu (29/5).

Majid yang juga menjabat Kepala Bank Indonesia (BI) menuturkan, keberadaan sebuah bandara apalagi kelas internasional sudah barang tentu akan menarik banyak investor untuk mengembangkan usaha di

daerah tersebut, dan hal itulah yang akan terjadi di Majalengka. “Pimpinan daerah di sekitar Majalengka, perlu memikirkan langkahlangkah khusus agar tetap menarik investor,” ujarnya. (net/rus)


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SENIN, 30 MEI 2016

Wisata Rohani Sebagai Program Alternatif untuk Memperindah Tempat Ibadah CIANJUR-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Cianjur berencana menggagas wisata rohani. Dengan cara mempercantik tempat ibadah di sekitar lokasi wisata akan memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Selain memelihara dan mengembangkan fasilitas yang sudah ada, Disbudpar Cianjur mempunyai program untuk meningkatkan wisata rohani di Cianjur, dengan cara mempercantik tempat ibadah di lokasi wisata. Menurut Kabid Kepariwisataan Disbudpar Cianjur, Adang Sumaryadi mengatakan, selain dilakukan peme-

liharaan dan pembenahan di sejumlah tempat wisata. Pihaknya juga mengaku sudah merumuskan program wisata rohani sehingga menyesuaikan dengan sebutan Cianjur sebagai kota santri. “Wisata rohani yang kita rumuskan bukan semata-mata pembangunan wisata baru, namun lebih pada memanfaatkan wisata yang sudah ada dengan penambahan tempat ibadah yang nyaman,” katanya. Saat ini pihaknya sedang menunggu regulasi berkaitan dengan himbauan untuk para pengelola wisata termasuk hotel dan restoran agar menyediakan tempat

NET

ibadah yang nyaman. Sehingga bisa mendukung wisa-

tawan dalam menjalakan ibadahnya.

... Dicari : Kades Dambaan Warga DARI HALAMAN B1...

Selain itu kewajiban yang harus diwujudkan menjadi kenyataan yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa, melaksanakan kehidupan demokrasi dan berkeadilan gender serta melaksanakan prinsip tata Pemerintahan Desa yang akuntabel, transparan, profesional, efektif dan efisien, bersih, serta bebas dari kolusi, korupsi, dan nepotisme. Ternyata hasil pemungutan suara belum bisa memastikan apakah itu bakal melahirkan sosok pemimpin yang didambakan atau Desa kembali akan melahirkan kemunduran karena melahirkan pemimpin yang tidak diidamkan. “Hasilnya diluar dugaan karena akhirnya Kepala Desa yang terpilih merupakan sosok yang tidak diharapkan sama sekali. Soalnya diduga menggunakan ijazah palsu bahkan sudah diadukan kepada pihak berwajiba namun panitia tetap meloloskan,” ujar Ayep Sopiyan, Koordinator Forum Masyarakat Peduli Desa Mekarmukti (FMPDM) Kecamatan Cibinong. Dia mengaku kecewa atas perolehan suara tersebut ka-

rena sebelumnya menyampaikan keberatan supaya terjadi pembatalan. Namun seolah tidak menghiraukan aspirasi yang berkembang sehingga melahirkan ketidak adilan. Bahkan sebelumnya juga disampaikan pengaduan warga kepada DPRD Cianjur hingga BPMPD Cianjur. “Bagaimana mungkin bisa memimpin Pemerintahan Desa jika sejak pencalonannya dilakukan dengan cara yang tidak benar sehingga membohongi warga. Pemimpin itu harus memberikan teladan supaya bisa dipercaya tapi inikan sebaliknya jelas warga kecewa atas hasilnya pilkades kali ini,” imbuhnya. Hal yang sama juga dikatakan oleh tokoh masyarakat Desa Nyalindung Kecamatan Cugenang, Jamhur (60) seusai penghitungan suara. Dia mengaku cemas dengan hasil perolehan suara karena Kades terpilih diperkirakan tidak akan mampu menjalankan amanat warga. Apalagi selama wilayahnya tidak banyak mengalami kemajuan yang cukup berarti. “Justru selama ini wilayahnya masih jauh tertinggal sehingga sosok pemimpinnya tidak bisa diandalkan.

Hasil yang sekarang ini tidak meyakinkan karena bisa saja akan mundur dan warganya semakin jauh dari sejahtera,” imbuhnya. Kades Gadog terpilih, Miftahudin mengatakan, sejauh ini apa yang disampaikan dalam sosialisasi kepada warga berkaitan dengan perundang-undangan tentang Desa. Sehingga sudah menjadi kewajibannya untuk mengemban tugas untuk menjadikan wilayahnya jauh lebih serta masyarakatnya bertambah sejahtera. “Saya tetap ingin menjalankan roda pemerintahan sesuai ketentuan perundangundangan sehingga tidak melenceng dari aturan. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat direncanakan akan mendirikan pasar wisata di Situs Gunung Kasur. Selain itu mendirikan puskesmas untuk mewujudkan masyarakat yang sehat,” imbuhnya. Sementara itu, Sekjen GEMACITA, Endang Suryatna menjelaskan, tentu saja tidak mudah bagi Kades yang baru terpilih untuk menjalankan tugas mulia. Tidak hanya bermodalkan kejujuran saja namun memiliki wawasan pengetahuan serta jiwa kepe-

mimpinan yang sejalan dengan perkembangan zaman. “Kades tidak lagi duduk di kantor kemudian mendengar laporan Ketua RT,RW maupun Kades. Namun menguji intelektualitasnya untuk turun lapangan sekaligus pembuktian kepada warga mengenai program yang akan diprioritaskan sehingga menyejahterakan warganya,” imbuhnya. Dia menggarisbawahi selama ini banyak Kades yang berorientasi untuk menghabiskan anggaran tapi tidak fokus dalam pemberdayaan yang berorientasi meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat. Akibatnya potensi desa tidak tergali dengan optimal karena dana bantuan yang diperoleh dihabiskan untuk perbaikan jalan, renovasi gedung hingga kegiatan penyuluhan. “Habiskan dana bantuan tapi tidak fokus programnya sehingga tidak tercapai apa yang menjadi utama untuk meningkatkan kesejahteraan warga. Justru sekarang ini sedang dinantikan Kades yang didambakan warga karena memang tidak ada yang pantas dibanggakan semenjak UU Desa diberlakukan,” paparnya. (ree)

... Ramai dari Senam Pagi, Jalan Santai Hingga Pasar Dadakan DARI HALAMAN B1...

Malah dulunya belum seramai seperti sekarang ini, rutinya di setiap minggu pagi. Jadi inikan inisatif yang muncul dari masyarakat setempat sehingga bisa jadi tempat wisata juga,” Ucap mega Minggu pagi (29/05) Warga setempat, Mimin (56) menyebutkan, acara tersebut cukup membantu warga khususnya menjaga kesehatan. Ia juga rutin mengikuti olahraga senam pagi setiap hari minggu pagi. “Acara tersebut sudah lama diadakan di kawasan Citarum ini sehingga cukup membantu masyarakat. Kita

disini cukup membayar Rp. 3 ribu untuk partisipasinya agar acara tersebut berjalan dengan baik,” bebernya. Tidak berhenti sampai disana karena kawasan Citarum di minggu pagi itupun mendatangkan berkah bagi para pedagang. Meskipun jualannya dadakan tapi tidak dipungkiri jika pengunjungnya juga tak sedikit berasal dari luar kota seperti Sukabumi, Bogor atau Bandung. Pedagang kue ringan, Ratna (36) mengaku bisa mendapatkan keuntungan lumaya selama berjualan disana. Soalnya banyak pengunjung yang datang tidak hanya untuk mengikuti olahraga

namun ada juga yang belanja sekaligus berwisata. “Acara tersebut membuat berkah untuk dagangan saya soalnya mendatangkan keuntungan yang banyak. Dengan modal sebesar Rp.500 ribu bisa memperoleh pendapatan sebesar Rp. 2 juta. Walaupun seminggu sekali jualannya namun sudah cukup lumaya juga. Selagi jualan hanya membayar Rp.2 ribu untuk bayar uang kebersihan saja,” ucapnya, Minggu (29/05). Dirinya mengaku, kurang lebih 6 tahun berjualan di kawasan Citarum tersebut semenjak ramai didatangi pengunjung setiap akhir pekannya. Tak ayal, ia merasa

tersanjung karena jualannya paling banyak diminati selain harganya murah juga pelayanannya ramah. Tokoh masyarakat setempat, Abang mengatakan, acara ini banyak didukung sejumlah kalangan. Soalnya tidak hanya membuat warga menjadi sehat dan juga membantu pedagang kaki lima sehingga mendapatkan keuntungan selama berjualan setiap minggu pagi di kawasan Citarum ini. “Tidak ada kendala para pedagang untuk berjualan disini mereka hanya bisa menjaga kebersihan dan tertib dengan pedagang yang lain,” tegasnya. (cr4)

“Selama ini tidak bisa dipungkiri belum satupun tem-

pat wisata di Cianjur yang bisa memfasilitasi tempat ibadah secara maksimal, karena sampai saat ini kalaupun ada tempat ibadah masih alakadarnya,” bebernya. Namun untuk pengembangan wisata rohani tersebut, sambung Adang, tidak terpaku pada tempat ibadah saja. Pasalnya, program magrib mengaji juga bisa masuk dalam katagori wisata rohani. “Wisata itu artinya jalan jalan, kalau kita pergi untuk sholat berjamaah itu juga bisa dikatakan sebagai wisata rohani. Dimana seseorang itu jalan-jalan untuk beribadah pada Allah dan mensyu-

kuri ciptaanya,” urainya. Terpisah Khoirin (24), pengunjung wisata di Taman Bunga Nusantara (TBN) Sukaresmi mengatakan, tempat ibadah di tempat wisata sangat penting. Soalnya, ratarat jam kunjungan wisata antara pukul 10.00 wib-16.00 wib. Hal itu berarti ada dua waktu sholat selama di tempat wisata tersebut yaitu Dzuhur dan Ashar. “Selama ini memang di tempat wisata temasuk di TBN juga sudah ada musholanya, tetapi tempatnya kecil dan kurang nyaman. Apalagi kalau pengunjungnya banyak harus ngantri dan padet banget,” ­terangnya. (asr)

Camat Berperan Membina dan Mengawasi Tata Kelola Pemerintahan Desa CIANJUR-Semenjak diberlakukannya otonomi desa, kedudukan Camat hanya untuk memberikan pembinaan dan pengawasan. Sehingga peran sentralnya dikembalikan kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam memberikan penilaian terhadap kinerja Kepala Desa (Kades). Menurut Camat Pacet, Ade Suherman mengatakan, tugas yang diembannnya ini berkenaan dengan pembinaan dan pengawasan. Sehingga tidak bisa mengintervensi program yang akan dirancang maupun dikerjakan oleh pemerintahan. “Sudah diatur dalam UU Desa sehingga kita tidak lagi ikut campur didalamnya tapi tetap berperan dalam pembinaan maupun pengawasan terhadap jalannya roda pemerintahan desa,” katanya. Disinggung tentang fungsi tersebut, Ade mencontohkan secara rutin memberikan pembinaan agar setiap Kades maupun BPD bisa menjalankan tugas sebagaimana diatur dalam UU Desa. Sehingga roda pemerintahan bisa berjalan efektif sekaligus mampu menjalankan aspirasi masyarakat. “Kalaupun ada konflik di wilayah Desa, kita berperan memberikan arahan supaya roda pemerintahan desa tidak melenceng dari aturan. Bukan berarti kita diam saja, tetap

bekerja namun sekarang ini ada batasan dan ruang lingkupnya,” imbuhnya. Hal yang sama juga ditegaskan oleh Camat Cibinong, Wodi Efyana, jika tugasnya sebatas memberikan pembinaan sekaligus pengawasan. Jika terjadi konflik di wilayah pedesaan maka tidak serta merta bisa memberikan sikap tegas karena terbentur aturan soal kewenangan yang dimilikinya. “Kalau terjadi permasalahan kita sebatas memberikan saran dan masukan saja, tidak lagi memberikan teguran keras apalagi bersikap tegas. Jika ada keberatan silahkan gunakan adukan secara hukum karena Camatnya kewenangannya terbatas,” imbuhnya. Sementara itu, Kasi Pemerintahan Kecamatan Mande, Lusi Tenta Komala menyebutkan, Kecamatan sebagai kepanjangtanganan pemerintah daerah, memiliki peran penting untuk membina dan memantau sejauhmana perkembangan setiap desa yang berada di wilayahnya. Khusus di Kecamatan Mande, agenda kunjungan rutin yang dilakukan sebulan sekali menjadi ajang pembinaan dan pengawasan kinerja desa, sekaligus menyosialisasikan program pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten termasuk menginvetari-

sir permasalahan yang muncul di wilayah. “Undang-undang desa menjadi fokus utama kami, agar dilaksanakan dengan baik oleh Kades dan BPD. Tujuannya untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata, baik materil maupun spiritual,” ujarnya. Lebih lanjut dirinya mengatakan, sebanyak 12 desa yang terdapat di Kecamatan Mande menjadi tugas Camat selaku pimpinan di wilayah yang memiliki kewenangan untuk membina dan mengawasi penyelanggaraan pemerintahan desa. Sehingga terwujud tata kelola administrasi pemerintahan yang baik, sesuai aturan yang berlaku. “Saat ini semua desa yang ada di Kecamatan Mande, diupayakan supaya tertib administrasi dengan memiliki UU Desa sebagai acuan menjalankan kinerja dan programnya,” katanya. Lusi menilai, ketika semua desa sudah tertib administrasi dan undang-undang desa, tidak ada lagi dana bantuan yang lewat atau masuk ke kecamatan dan semuanya masuk ke masing-masing desa. “Undang-undang desa yang dibuat, harus bisa dijalankan dengan baik dan jujur. Sehingga mampu mensejahterakan masyarakat dan memajukan desa,” ungkapnya. (cr4)

Petani Bunga Memilih tidak Bersertifikat karena Biayanya Mahal

... Himbauan Satpol PP Selama Bulan Puasa DARI HALAMAN B1...

dengan cara menghormati umat muslim yang berpuasa selama satu bulan lamanya. “Sebanyak 80 Persen penduduk Cianjur itu beragama Islam. Dan puasa adalah salah satu ibadah wajib bagi umat muslim. Untuk saling menjaga kehormatan, kita himabu semua masayrakat terutama pemilik warung nasi maupun rumah makan untuk tidak membuka warung siang hari begitupun

dengan tempat hiburan juga tidak beroperasi,” katanya. Namun, ia mempersilahkan apabila warung nasi maupun rumah makan untuk membuka usahanya jelang buka puasa hingga sahur. “Kalaupun ada yang buka dengan alasan untuk menyediakan musafir, atau orang yang ada dalam perjalanan, boleh saja namun tidak jelas-jelas dibuka seperti hari biasanya,” urainya. Selain itu pihaknya juga menghibau pada penjual

kembang api di harapkan tidak menjual petasan yang bisa membahayakan bagi pengguna dan orang lain. Selain bunyi mengganggu pendengaran juga mengakibatkan ketidaknyamanan lingkungan. “Kita juga himbau warga agar tidak menggunakan petasan pada bulan ramadhan. Soalnya yang mengetahui patasan itu membahayakan adalah pihak kepolisian yang nantinya juga sangkutannya dengan penegakan hukum, “

bebernya. Himbauan ini biasa disebarkan dan di berlakukan setiap tahun pada bulan ramadahan, begitupun utntuk tahun ini juga akan dipasang selebaran yang sudah ditanda-tangani Bupati. “Untuk memperkuat himbauan kita sertakan selebaran yang sudah di tanda tangan oleh bupati, himbauan ini berlaku untuk semua masyarakat, baik itu pelaku usaha, pemerintah atau masyarakat biasa,” pungkasnya. (asr)

... Berada di Puncak Gunung, Capeknya Hilang DARI HALAMAN B1...

Ternyata hobi barunya tersebut mengajarkan banyak hal baru dalam hidup yang tak pernah bisa di dapatkan selama di bangku sekolah. “Memang melelahkan namun capek itu hilang setelah sampai di puncak gunung

karena bis menghirup udara segar dan asri,” kisahnya. Perempuan yang kini bekerja di kantor pemerintahanan ini juga gemar melakukan kreasi hijau untuk mengisi waktu luangnya. Soalnya untuk mendaki gunung diperlukan waktu panjang sehingga liburnya harus lebih

dari sehari. “Kalau libur panjang baru saya bisa mendaki gunung,” ucapnya pendek. Dia juga mengenang saat berada di puncak gunung, seolah alam mengajarkan banyak hal baginya. Alam juga yang menyadarkan untuk menjaga kekuasaan Tuhan

yang telah di berikan, Alam telah membuatnya merasa semakin dewasa dan semakin bisa bersyukur lagi. “Ingin melihat alam yang jauh lebih indah, Saya memiliki mimpi mendaki ke gunung Rinjani, dan gunung lainnya di Indonesia,”ungkapnya. (asr)

NET

CIANJUR-Hasil pertanian asal Cianjur baik hortikultura maupun florikultura belum banyak diakui luar negari. Pasalnya para petani Cianjur belum memiliki sertifikat sehingga diklaim sebagai produk negara lain. Sumberdaya alam Cianjur yang bagus, menghasilkan produk pertanian holtikultura dan florikultura yang juga tak kalah berkualitas. Namun sayangnya hasil pertanian Cianjur yang sudah di ekspor ke luar negeri itu belum diakui oleh negara asing sebagai produk asli dari Cianjur. Akibat petaninya belum memiliki sertifikat sehingga diklaim sebagai milik negara lain. Kenyataan itu disampaikan oleh Kadis Pertanian Tanaman Holtikultura dan

Florikultura, U. Supriatna Hasan, sejauh ini beberapa komoditi bunga dari Cianjur selain dipasarkan untuk kebutuhan dalam negeri terutama Jakarta dan sekitarnya. Namun juga sudah mampu di ekspor ke luar negeri diantaranya Arab Saudi, Singapura dan Thailand. Dikarenakan ekspornya menggunakan perusahaan lain, maka bunga yang dikirim tidak bisa diakui sebagai khas Cianjur. “Kita ada banyak kiriman ke luar negri, namun biasanya oleh petani di titipkan ke penjual yang sudah memiliki sertifikat penjualan ke luar negeri. Sehingga barang tersebut diakui dari negara pemilik sertifikat tersebut, sekalipun itu hasil pertanian Cianjur,” ungkapnya.

Untuk mendapatkan sertifikat tersebut, cetus Hasan, didapatkan langsung dari Kementerian Pertanian. Caranya melalui beberapa pengujian, namun untuk membuat sertifikat tersebut petani di Cianjur enggan melakukannya. “Alasan petani tidak mau membuatnya, karena konon sertifikat tersebut mahal, sedangkan petani hanya mengirimkan bunganya dalam partai kecil,” ungkapnya. Sama Halnya dengan komoditi jamu Cianjur yang berada di Cugenang, mengingat bibit jamur tersebut dikirim dari Jepang. Saat panen langsung dikirim ke Jepang, maka sekalipun di tanam di Cianjur tidak bisa diakui sebagai hasil petani Cianjur. (asr)


SENIN, 30 MEI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 FA Jamin Keamanan WAGs Inggris Selama Piala Eropa TIMNAS Inggris mendapat kabar melegakan. Selain diperbolehkan membawa WAGs untuk mendampingi mereka tampil di Piala Eropa 2016 nanti, ternyata pihak FA juga sudah mempersiapkan segala fasilitas bagi rombongan istri dan kekasih mereka nanti.

1

GAIB FC

VS

CLONKS FC

2

GOL PENENTU PERTANDINGAN laga semi final turnamen Bhayangkara Cup Polres Cianjur 2016 antara Clonks FC kontra Gaib FC di Stadion Badak Putih, Pamoyanan, Cianjur berhasil memukau ribuan pasang mata yang menyaksikan langsung, kemarin (29/5) sore.

S

ejak pluit kick off babak pertama dimulai kedua tim yang bermaterikan pemain berkelas langsung berinisiatif untuk saling merobek jala gawang lawannya. Hingga pada menit ke 4 melalui tendangan umpan kaki kiri pemain Clonks FC, Gilang Angga (4) berhasil dimanfaakan Asep “Farhan” Mulayana (9) hingga merubah skor sementara menjadi 1-0. Tertinggal satu gol dari lawannya, Gaib FC langsung melakukan serangan dengan memanfaatkan kecepatan dari para pemainnya. Namun, rapatnya pertahanan Clonks FC belum berhasil membuahkan gol bagi Gaib FC. Justru pada menit ke 22,

ROAD TO CHAMPIONS CLONK'S FC

VIKING BC

CLONK'S FC

(LOLOS)

Minggu 29 Mei 2016

GAIB FC

Jum'at 03 Juni 2016

Senin 30 Mei 2016

PASTER FC

tim Clonks FC hampir berhasil menambah keunggulan setelah tendangan Hendra Wijaya (17) gagal ditangkap penjaga gawang Gaib FC, Chandra (1) hingga menghasilkan kemelut didepan mulut gawang Gaib FC. Namun, peluang tersebut gagal dimanfaatkan Asep “Farhan” Mulyana, dan skor masih tetap tak berubah. Hingga pada menit ke 34, salah seorang pemain bertahan Clonks FC melakukan pelanggaran persis diluar kotak penalti dan membuahkan tendangan bebas untuk Gaib FC. Meman-

faatkan hadiah tendangan bebas itu, Taufik Aji (9) yang dipercaya untuk mengeksekusi tendangan berhasil merobek jala gawang Clonks FC dan merubah skor menjadi 1-1 hingga usai babak pertama. Menjelang babak kedua wasit sempat menunda pertandingan akibat kondisi lapangan yang tergenang air setelah turun hujan lebat. Namun, kondisi itu tak menyurutkan semangat para pemain dari kedua tim. Bahkan, memaskui babak kedua itu penguasaan bola dari kedua tim terlihat imbang. Hingga pada menit ke 71 petaka kembali menghampiri Gaib FC, setelah Imral Usman (7) pemain dari Clonks FC berhasil menambah gol bagi keunggulan timnya dengan sundulan yang memanfaatkan tendangan penjuru dan merubah skor menjadi 2-1 bagi Clonks FC. Hingga pluit babak kedua usai skor 2-1 tak merubah keunggulan Clonk FC atas Gaib FC, atas

kemenangan itu, Clonks FC memastikan timnya lolos ke babak final Bhayangkara Cup Polres Cianjur 2016. Pelatih Gaib FC, Junaedi mengatakan, faktor lapangan menjadi kendala kekalahan dari timmya. Sehingga performa timnya tidak seperti biasanya. “Kami kalah, karena faktor cuaca yang tidak bersahabat. Sehingga, stamina dari pemain lemah,” ujar Junaedi, saat ditemui usai pertandingan. Selain itu, junaedi mengakui jika struktural pemain dilapangan kurang. Bahkan, pemain tidak hadir semua pada pertandingan kali ini. “Pemain juga ada kendala, tidak hadir semuanya. Kami hanya bawa pemain 15 orang saja,” paparnya. Sementara itu, pelatih Celonks FC, Asep “Goci” mengaku bangga dengan hasil yang diraih pada pertandingan itu. Meski begitu, ada beberapa line up yang akan diganti pada pertandingan final nanti. “Ya kami tidak sia-sia mendatangkan Gilang Angga dan kawan-kawan. Hasilnya cukup memuaskan,” kata Goci. (pls/pur)***


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.