Berita Cianjur - Bagaimana dengan Kasus Upah Pungut di Cianjur?

Page 1

ECERAN RP 3.000,LANGGANAN RP 60.000,- /BULAN

Info Iklan

EDISI 662 THN IV

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

RABU, 30 MEI 2018

facebook beritacianjurcom

08170024444

Klik! beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

Berlangganan & Pengaduan

083113380560

Ini Tanggapan Manajemen Persib dan Bali United soal Ancaman Gomez Hengkang

HADAPI BHAYANGKARA, PERSIB USUNG MISI SODOK PAPAN ATAS

MISI menembus papan atas klase­ men sementara Liga 1 2018, akan diusung Skuad Maung Bandung kala menjamu Bhayangkara FC di Stadion Gelora Ban­dung Lau­ tan Api (GBLA), besok malam (31/5/2018). Ya, pada laga tandang kontra Bali United Minggu (27/5/2018) lalu, Supardi Nasir saparakanca ga­ gal meraih kemenangan dan harus puas dengan skor imbang. Padahal saat itu Persib sempat kelebihan

jumlah pemain dan gagal dalam mengeksekusi hadiah penalti. Alhasil, tim asuhan Roberto Carlos Mario Gomez gagal menyo­ dok ke papan atas dan masih terta­ han posisi ke-7 di sementara Liga 1 2018. Meski begitu, berdasarkan catatan laga, hasil kemarin masih terbilang positif. Pasalnya, Per­ sib masih tetap menjadi salah satu ROBERTO CARLOS MARIO GOMEZ PELATIH PERSIB

KE HALAMAN BC7

Soal Upah Pungut Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU) Senilai Rp1,5 miliar

Di Subang, Mantan Bupati Dijerat Kasus Korupsi Upah Pungut PBB

Bagaimana dengan Kasus Upah Pungut di Cianjur?

PENGAKUAN Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman yang menyebutkan bahwa dirinya dan pejabat Pemkab Cianjur lainnya termasuk bupati, menerima bagian dari alokasi dana insentif pemungutan Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU), ternyata masih terus menjadi perhatian publik Cianjur.

B

ahkan, sebagian kalangan mem­ bandingkannya dengan kasus yang pernah dialami mantan Bupati Subang, Eep Hidayat, yang terjerat kasus ko­ rupsi upah pungut pajak bumi dan bangunan (PBB) Kabupa­ ten Subang APBD 2005-2008 senilai Rp2,3 M. Seperti diketahui, saat itu, Eep divonis lima tahun penja­

ra dan denda Rp200 juta serta subsider tiga bulan penjara. Selain hukuman badan, Eep juga harus mengembalikan uang hasil korupsi Rp2,548 M kepada negara. “Kasusnya hampir sama. Di subang soal upah pungut PBB, sementara di Cianjur soal PPJU. Parahnya, di Cianjur ini khusus terkait PPJU-kan yang KE HALAMAN BC7

Kang BeCe

KARIKATUR: NANDANG S/BC

RIDWAN KAMIL: BANGUN TAMAN DAN TUGU HARUS PAKAI KAJIAN DAN FILOSOFI

Ini Masalah dan Curhatan Masyarakat Cianjur yang Harus Segera Diatasi KEBERHASILAN Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (RK) melakukan pena­ taan kota Bandung banyak dinilai positif banyak pihak. Berkat sentu­ han ide

KARIKATUR: NANDANG S/BC

krea­tif pria yang akrab disapa Kang Emil ini, wajah kota Bandung kini banyak me­ ngalami perubahan. Tak ha­ nya jantung k o t a yang di­ tata, t a p i sejum­ l a h sudut kota pun diper­ m a k Kang Emil sede­ mikan

rupa, sehingga tampak jauh lebih menarik. Ruang terbuka hijau diperbanyak, beragam taman

pun dibangun, lengkap de­ ngan penamaan yang unik se­ KE HALAMAN BC7

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya 30 MEI 2018 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:35

11:51 15:13 17:44 18:58


OpiniWarga

HALAMAN

BC2

RABU, 30 MEI 2018

Politik Luar Negeri Pasca-Reformasi

DUA puluh tahun telah berlalu sejak era Reformasi terbuka, menyusul lengsernya era Orde Baru. Reformasi tersebut mengubah tidak hanya peta politik di Indonesia, tetapi juga struktur dan strategi politik luar negeri Indonesia.

I

Oleh: Dinna Wisnu PhD Pengamat Hubungan Internasional @dinnawisnu

ndonesia memperkuat diri dalam merespons kritik dan tantangan luar negeri melalui mekanisme diplomasi, melakukan restrukturisasi lembaga Kementerian Luar Negeri menjadi lebih transparan dan terbuka, serta menguatkan lembaga-lembaga berbasis demokrasi. Upayaupaya Indonesia di bidang diplomasi tersebut terbukti menjadi kekuatan bangsa saat ini. Menengok ke belakang dapat kita lihat kontrasnya era Reformasi dengan era-era sebelumnya. Pada masa Orde Lama, Indonesia dikenal sangat aktif dan percaya diri dalam memainkan peranan di tingkat global. Sebagai negara yang di dalam negeri sebenarnya masih ditantang oleh perpecahan antarkelompok dan dihadang oleh upayaupaya asing menggagalkan kemerdekaan, Indonesia dikenal gigih dalam mencari tempat terhormat bagi negara yang baru merdeka dan belum maju. Pada masa itu, politik luar negeri Indonesia banyak ditopang oleh ketokohan para politisi, diplomat, dan ahli hukum. Dengan segala keterbatasan finansial, Indonesia tak gentar menembus batas-batas dunia diplomatik yang kerap kaku dan memperkenalkan konsep non-alignment

(nonblok) saat dunia terbelah antara ideologi Barat/ kapitalisme dan ideologi Timur/sosialisme komunisme. Cara hard diplomacypun dilakoni Presiden Sukarno: menghardik sejumlah negara termasuk Malaysia dan Singapura, yang dianggap sebagai kepanjangan tangan kekuatan imperialis Barat. Cara soft diplomacy diambil untuk mengambil hati negara-negara berkembang dan mengajak Rusia mendukung pengembangan postur politik luar negeri Indonesia, sehingga terkucurlah program dana bantuan asing yang digunakan untuk membangun monumen dan tanda-tanda kedaulatan dan kemajuan suatu negara, seperti jalan tol dan istana olahraga. Cara-cara ini berubah dalam era Orde Baru. Soeharto mengembangkan model pemerintahan berbasis birokrasi yang ditopang oleh kekuatan militer yang solid. Tantangan pada masa itu adalah menggalang kepercayaan dunia bahwa Indonesia tidak digerakkan oleh ketokohan semata, karena pada masa itu pula menguat paham bahwa negara maju adalah negara yang kuat birokrasinya. Kebijakan luar negeri Indonesia juga sangat aktif pada masa ini, dengan fokus

membangun kerja sama dan stabilitas serta perdamaian di tingkat regional. Politik Orde Baru di bawah Jenderal Soeharto tidak lagi anti-Barat, bahkan mulai mendekat ke Barat untuk mendapatkan sejumlah bantuan keuangan untuk pembangunan. Di tingkat regional, In donesia juga mengurangi ketegangan politik dengan negara-negara tetangga, khususnya Malaysia dan Singapura, dan mulai membangun ASEAN sebagai sebuah forum komunikasi antarnegara yang bertetangga di Asia Tenggara. Pada era Orde Baru, Indonesia memperkenalkan konsep amity (persahabatan) tanpa perlu membangun aliansi (persekutuan). Konsep constructive engagement (pergaulan yang membuat negara-negara lain menjadi sepaham meskipun awalnya menolak dengan keras) mengemuka dalam forum-forum diplomasi Indonesia, khususnya di ASEAN. Konsep menolak intervensi asing juga terus disuarakan oleh Indonesia sebagai alternatif cara pikir dari tiadanya kemungkinan pembangunan, kecuali dengan cara bersekutu dengan negara-negara besar. Perubahan itu juga berimplikasi terhadap perubahan birokrasi di dalam Kementerian Luar Negeri. Pejabat-pejabat militer dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) direkrut dan dipekerjakan di dalam Kementerian dengan tugas awal adalah membersihkan Kementerian dari unsur rezim Orde Lama. Tim Penertib dibentuk di dalam Deplu dan tim ini kemudian berubah menjadi Lembaga Khusus Luar Negeri dan biasanya dipimpin oleh militer berpang-

kat brigadir jenderal. Tim Laksus ini melapor secara khusus kepada Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban. Meskipun militer terlibat dalam kelembagaan Kemlu, peranan diplomat sipil masih terus dipertahankan dan memformulasikan kebijakan politik luar negeri Indonesia. Adam Malik sebagai salah satu menteri luar negeri yang kemudian menjadi wakil presiden, adalah juga diplomat yang memiliki pengaruh mengubah orientasi kebijakan politik luar negeri Indonesia Kementerian Luar Negeri menyekolahkan stafstafnya ke negara-negara Barat melalui program beasiswa. Mereka diarahkan untuk memperdalam isuisu ekonomi politik internasional dan pembangunan. Selain aktif menggerakkan ASEAN, Indonesia juga berpartisipasi dalam perdamaian dunia melalui pengiriman personel militer di beberapa wilayah konflik, aktif di OKI (Organisasi Kerja Sama Negara-Negara Islam, yang dulu disebut Organisasi Konferensi Negara-negara Islam) dan ikut mendirikan APEC (Asia– Pacific Economic Cooperation). Meski demikian, politik luar negeri Indonesia juga diwarnai oleh kecaman terkait dengan pelanggaran HAM, masalah Timor Timur, Papua, dan Aceh. Krisis ekonomi dan gerakan Reformasi tahun 1998 mengubah wajah politik luar negeri Indonesia. Indonesia saat itu adalah sebuah negara dengan tingkat daya tawar yang rendah menghadapi para kreditor, terutama dari Barat, dan juga tekanan politik internasional untuk masalah-masalah di dalam negeri seperti pelanggaran HAM (hak asasi

manusia) dan khususnya Timor Leste. Dalam situasi normal, negara memperkuat daya gentarnya terhadap tekanan internasional dengan membangun kekuatan militer dan ekonomi di dalam negeri atau bekerja sama dengan negara-negara lain yang memiliki pandangan atau nasib yang sama. Daya tawar Indonesia terhadap kreditor dan HAM tidak dimiliki Indonesia. Secara militer, Indonesia mendapat embargo dari pemasok senjata yang umumnya berasal dari negara Barat dan secara ekonomi juga sangat lemah akibat inflasi dan nilai tukar rupiah yang sangat murah. Indonesia juga sulit untuk mendapatkan kerja sama karena secara regional dan internasional krisis ekonomi menghampiri semua negara dan sebagian besar negara juga membutuhkan bantuan dari Barat. Dalam konteks tersebut maka salah satu cara lain yang dapat dilakukan adalah melakukan kompromi dan mengikuti tekanan internasional. Indonesia dalam bidang ekonomi mengikuti anjuran IMF untuk meliberalisasi sektor keuangan, membuka investasi asing ke hampir semua sektor termasuk sektor-sektor mineral (minyak bumi, batubara, gas, dst), mengurangi anggaran publik. Di tingkat politik, Indonesia juga mengikuti anjuran Barat dan PBB untuk melakukan referendum di Timor Timur yang berakibat lepasnya provinsi tersebut dari NKRI. Demokrasi terus dikonsolidasikan pada masa Presiden BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, dan

Megawati Soekarnoputri. Dalam periode tersebut, masing-masing presiden menghadapi situasi dan dinamika yang tidak sama sehingga politik luar negeri Indonesia secara praktis juga sedang mencari bentuknya. Contoh dalam kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, masalah terbesar yang dihadapi adalah disintegrasi negara. Gagasan-gagasan pemisahan diri atau pembentukan negara federal menjadi wacana di banyak benak elite politik. Presiden Gus Dur menjaga jarak dengan Barat yang dianggap menjadi sumber krisis di Indonesia sehingga perlu bagi beliau untuk membangun kerja sama dengan negara lain. Presiden Gus Dur banyak melakukan safari politik ke berbagai negara untuk memastikan komitmen negara-negara terkait kedaulatan RI. Persoalan disintegrasi sedikit mereda pada masa Presiden Megawati dan memberikan kesempatan bagi Kementerian Luar Negeri RI untuk berbenah. Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda mulai melakukan proses reformasi birokrasi di dalam birokrasi dan juga membangun politik luar negeri yang lebih komprehensif. Peningkatan sumber daya manusia, manajemen yang lebih terbuka, seleksi penempatan diplomat, penggunaan teknologi informasi, pengintegrasian, dan pengurangan duplikasi beban kerja menjadi tantangan utama yang wajib diselesaikan. Salah satu konsekuensi dari reformasi ini adalah pengurangan personel militer dan mengembalikan kembali

peran diplomat sipil dalam lingkungan kementerian luar negeri. Kebijakan politik luar negeri Indonesia pun mulai mengonsolidasikan nilai-nilai dan norma internasional, seperti penghormatan terhadap HAM yang gerakannya sudah dimulai di tahun-tahun akhir Orde Baru. Strategi ini adalah bagian dari diplomasi publik dan pendekatan politik soft power Indonesia di panggung internasional untuk meningkatkan citra positif Indonesia di mata dunia Internasional. Pada era ini diplomasi total juga mengemuka, yakni pelibatan segenap komponen negara dan masyarakat untuk mempromosikan kebijakan luar negeri Indonesia. Unsur ahli dan masyarakat sipil dibuatkan jalur diplomasi second track untuk melengkapi first track yang dilakukan para diplomat karier. Upaya ini dilanjutkan dan diperdalam terus hingga masa Menlu Marty Natalegawa dan kini Menlu Retno Marsudi. Tidak hanya kemudian berkembang diplomasi 1,5 trek, yakni mekanisme dialog yang melibatkan diplomat karier, ahli, dan masyarakat sipil untuk menjajaki kerja sama antarnegara, unsur ahli dan masyarakat sipil juga ditunjuk untuk mewakili negara dalam negosiasi diplomatik (misalnya untuk isu HAM melalui AICHR di ASEAN). Perjuangan Indonesia masih berlanjut. Pengalaman Reformasi membuka mata banyak pihak akan perlunya pembenahan di segala lini demi respons yang lebih cepat dan jitu dalam menghadapi berbagai tantangan zaman. (*)

Antara Soeharto, Guru, dan Siswa (bag 1) TULISAN singkat ini saya tulis karena teringat salah seorang mantan anak didik, sekitar 5 (lima) tahun lalu yang menjadi inspirasi untuk adik-adik kelasnya, semasa SMA bahkan sampai kuliah. Inspirasi karena setumpuk prestasi yang ditorehkannya. Oleh: Satriwan Salim Pengajar di Labschool Jakarta-UNJ dan Wasekjen Federasi Serikat Guru Indonesia/FSGI

D

alam sebuah dialog di perjalanan, menuju salah satu stasiun tv swasta di daerah Kedoya,

Jakarta Barat. Saya menemaninya dalam mobil yang dikendarai pihak stasiun tv, sebab mereka mengundang siswa tersebut (setelah saya rekomendasikan

Harga Iklan Resmi

Harian Umum Berita Cianjur IKLAN KOLOM DISPLAY / BANNER / X BANNER - Halaman 1 Atas

:

Rp 55.000/mmk

- Halaman 1 Bawah

:

Rp 50.000/mmk

- Halaman Back Cover

:

Rp 42.500/mmk

- Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 32.500/mmk

IKLAN ADVERTORIAL - Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 30.000/mmk

IKLAN LAYANAN MASYARAKAT/ SOSIAL/ DUKACITA (OBITUARI) - Halaman Full Colour

Rp.25.000/mmk

- Halaman Black White

Rp 20.000/mmk

IKLAN SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 35.000/mmk

IKLAN SUPER SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 33.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

ke pihak tv) dalam sebuah acara dialog pagi bertemakan kepemimpinan. Singkat cerita, selama di perjalanan dari Labschool Jakarta menuju Kedoya, yang cukup jauh, kami mengisinya dengan diskusi kecil-kecilan sebagai teman menghidupkan suasana di tengah kemacetan yang sudah menjadi langganan di Jakarta pada jam kerja. Berikut torehan dialog kurang lebihnya yang saya masih ingat sampai sekarang. Diskusi bermula ketika anak ini bertanya kepada saya, “Pak, nanti pas siaran dialog tv itu kirakira saya ditanya apa yah?” Saya jawab, “Ya, paling kamu ditanya sama penyiarnya tentang siapacontoh figur pemimpin yang menjadi favorit kamu.” Respon saya kepadanya seraya sambil memerhatikan kemacetan sekitar. “Wah kalo begitu bagusnya saya jawab bagaimana ya, Pak?” Lalu saya menimpali, “Itu terserah kamu mau pilih siapa sebagai sosok yang kamu kagumi. Bisa tokoh nasional atau dunia. Bisa juga nama pahlawan atau

pemimpin negara kita. Siapa saja sih.” “Kalau Bapak, kirakira siapa sosok figur pemimpin bangsa yang dikagumi?”, tukas siswa ini secara cepat menimpali jawaban saya. Sepertinya, dia penasaran alias kepo dengan jawab saya. Kebetulan dia menjabat sebagai ketua umum OSIS di sekolah kami waktu itu. Performance dia secara akademik dan kepemimpinan memang bisa dikatakan laik diteladani oleh adik-adik kelasnya. Sebagai guru PKn saya acap kali diajak diskusi mengenai politik dan kebangsaan olehnya, baik di depan kelas maupun di luar kelas. Saya tak paham mengapa siswa berdarah Minang ini suka berdiskusi dengan saya. Kadang-kadang capekjuga melayani siswa yang minat keingintahuannya tinggi, apalagi menyangkut nama-nama dalam sejarah bangsa, yang kontroversial, atau para founding fathersmothers atau pemimpin di masa kini. Tapi sudah menjadi panggilan saya sebagai pendidik. Bahkan dalam suatu

momentum di kelas X. Setelah menjelaskan materi tentang sistem politik Indonesia, dalam diskusi anak muda ini bertanya ke saya, “Pak, jika saya ingin menjadi pemimpin, sebagai pemula, buku apakah yang bisa saya baca, sebagai modal dasar saya menjadi pemimpin?” pintanya ke saya. Saya jawab singkat, “Kamu wajib baca buku berjudul Retorika karya Aristoteles!” Lantas dia mengangguk dan saya perhatikan sorot matanya menunjukkan optimisme dan ambisi seorang pemimpin muda. Kembali pada pertanyaan kepo siswa tadi. Saya bilang, “Kalau saya sih kagum sama para founding fathers kayak Tan Malaka, M. Natsir, Soekarno, HOS Tjokroaminoto, Hatta dan Agus Salim.” Sembari menguraikan secara umum karakter & nilainilai kepemimpinan apa yang bisa ditiru dari enam bapak bangsa di atas. Seperti kecerdasan, kesederhanaan, berwatak tegas & berpendirian, kesalihan dan komitmen kebangsaan tentunya. Kemudian saya beru-

cap lagi, “Nah, nanti kalau kamu ditanya penyiarnya siapa tokoh favorit, kamu jawab saja nama kayak Tan Malaka itu. Kan biasanya anak-anak muda suka sama figur yang kontroversial, revolusioner plus anti-mainstream. Pasti penyiarnya juga senang dan ‘kaget’ dengar ada siswa kagum pada nama ini. Tan Malaka itu kan belum terlalu diketahui masyarakat. Jadi, kamu bilang saja Tan Malaka!”, demikian “hasutan” saya padanya. Mendengar “hasutan” saya tadi dia menimpali, “Pak Satriwan maaf, saya jujur kalau ditanya siapa sosok pemimpin yang saya kagumi. Saya sebenarnya menghormati dan terkesan dengan Pak Harto. Presiden Soeharto adalah orang yang juga sangat berjasa pada republik ini.” Belum panjang dia menguraikan alasannya mengidolakan Bapak Pembangunan ini saya memotong. “Hah, serius kamu mengidolakan sosok Soeharto? Yang benar ah jangan bercanda nih. Mau masuk tv nasional lho.” Saya

kaget dan terheran-heran mendengar ada anak muda zaman sekarang (nota bene Generasi Z) mengidolakan sosok yang dipersepsikan otoriter dan korup sekaligus pelanggar HAM. Setidaknya konstruksi label seperti itu ada tertulis dalam buku pelajaran SMA. Di luar dugaan, tibatiba ada seorang siswa kelas XI yang mengidolakan figur yang paling dibenci pada reformasi 98 oleh mahasiswa dan sebagaian masyarakat Indonesia. Kenyataan ini sungguh sulit saya terima. Tapi saya tak bisa membantahnya, karena itu adalah pilihan (mungkin politis atau ideologis) anak didik yang suka membaca ini. “Kenapa kamu suka dengan Soeharto?” pungkas saya. Dia jawab kurang lebih, “Saya baru membaca buku tentang Soeharto Pak” (seingat saya kalau tak salah dia menyebutkan judul buku “Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya”), demikian jawab siswa yang pada hari itu mengenakan batik sekolah kami. (Bersambung)

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | Pemred: Gia Gusniar. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, T. Budiyanto | Redaktur: Mustofa, | Asisten Redaktur: Angga Purwanda. | Reporter: Apip Memberi Nilai Lebih BERITA MEDIA GROUP Samlawi. |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. | Grafis: Nandang S | Manager HRD & Keuangan: Emma Maryani. | Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna | Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha | Divisi Iklan: H. Heryanto. | Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. | Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. | Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. ALAMAT KANTOR REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER


HALAMAN

BC3

Jabar

+ Nasional RABU, 30 MEI 2018

Sejumlah Warga Keluhkan Bau Tak Sedap dan Terasa Menyengat

Nasional

Jokowi: Beri Tanda Mantan Koruptor di Surat Suara Pemilu 2019

DLH Kota Cimahi dan Satgas Citarum Harum Datangi PT Leuwitex

NET

PRESIDEN Joko Widodo buka suara terkait rencana Komisi Pemilihan Umum melarang bekas narapidana kasus korupsi mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2019. Larangan tersebut, nantinya akan tertuang dalam Peraturan KPU (PKPU). “Kalau (menurut) saya itu hak. Hak seseorang untuk berpolitik, tapi silakanlah KPU menelaah,” ujar Jokowi seusai menghadiri acara di Kampus Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka), Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (29/5/2018). Secara tidak langsung, Jokowi berharap bekas narapidana korupsi diperbolehkan maju sebagai caleg pada Pemilu 2019. Namun, Jokowi menyarankan, KPU bisa memberikan notifikasi di surat suaranya terkait stasus bekas koruptor. “Tapi KPU bisa saja mungkin membuat aturan. Misalnya boleh ikut tapi diberi tanda ’mantan koruptor’,” kata Jokowi. Meski begitu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini tidak akan meminta KPU untuk meninjau ulang rencana PKPU tersebut. “Itu wilayah kewenangannya KPU,” tandasnya. (net/bis)

Menhub Tindak Alumni Universitas Tanjung Pura Terkait Candaan Bom

NET

MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi akan memberi tindakan tegas berupa tuntutan hukum terhadap pelaku yang memberikan informasi palsu tentang bom. Menurutnya, informasi tentang adanya bom bukan bahan candaan melainkan bentuk ancaman keamanan dan keselamatan. “Kementerian Perhubungan akan menindak pelaku yang memberikan informasi palsu tentang bom. Ini merupakan ancaman terhadap keamanan dan keselamatan bagi kita semua,” ujar Budi Karya, Selasa (29/5/2018). Menteri Perhubungan pun dalam hal ini menanggapi tindakan FN, seorang penumpang maskapai Lion Air JT 687 dari Bandara Supadio Pontianak tujuan Jakarta yang teriak atau bercanda bahwa ada bom di tasnya sehingga mengakibatkan kepanikan pihak maskapai dan penumpang. Menurutnya, Kementerian Perhubungan akan menuntut secara hukum penumpang yang diketahui merupakan alumni Universitas Tanjung Pura di Pontianak itu. “Pelaku candaan bom akan kami tuntut secara hukum,” kata dia. Menurut UU No.1 Tahun 2009 tentang Penerbangan tercantum pada Pasal 437 ayat (1) bahwa penyampaian informasi palsu (bom) yang membahayakan keselamatan penerbangan hingga mengakibatkan kecelakaan atau kerugian harta benda dapat dipidana penjara paling lama delapan tahun. Karenanya, Budi Karya meminta Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) bekerja sama dengan Kepolisian untuk menindaklanjuti kejadian berupa informasi palsu terkait adanya bom. Menurut Budi Karya, adanya kejadian tersebut mengakibatkan kerugian dan penundaan jadwal penerbangan. “Saya minta PPNS dapat bekerja sama dengan Kepolisian untuk menindaklanjuti beberapa kejadian terkait adanya informasi bom di bandara dan memprosesnya secara hukum. Kejadian ini tentunya mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit, setidak-tidaknya tertundanya jadwal penerbangan,” kata dia. (net/bis)

NET

DINAS Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi bersama Polres Cimahi dan Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum menyambangi PT Leuwitex untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak).

S

idak tersebut menindaklanjuti masih banyaknya industri di Cimahi yang membuang limbah secara langsung ke aliran Sungai Cimahi dan bermuara ke aliran Sungai Citarum tanpa melalui ­pengolahan IPAL. Menurut Komandan Sektor 21 Satgas Citarum Harum, Kolonel Inf. Yusep Sudrajat, kedatangan pihaknya untuk mengecek pengelolaan limbah dan sistem pembuangannya. Berdasarkan pemantauan, pihaknya menilai

pengelolaan limbah di PT. Leuwitex sudah cukup baik, namun bisa dimaksimalkan untuk meminimalisir dampak ke masyarakat. “Kalau bisa dilihat, di bagian belakang itu untuk pengolahannya sudah baik, hanya saja bisa dimaksimalkan. Nanti kita akan terus lakukan pengecekan secara kontinu,” ungkap Yusep di PT. Leuwitex, Selasa (29/5/2018). Masih kata Yusep, pihaknya berharap pihak pabrik mendengarkan saran dan permintaan Satgas Citarum Harum. Sebab

jika pabrik masih melakukan pelanggaran akan dilaporkan ke pihak terkait. “Untuk penindakan itu nanti akan jadi ranah pihak kepolisian dan DLH setempat. Kami hanya melakukan sidak dan memberikan rekomendasi. Keluhkan Bau Tak Sedap Sementara sejumlah warga mengeluhkan bau tak sedap yang diduga berasal dari limbah PT Leuwitex. Perusahaan tersebut berdiri sangat berdekatan dengan tempat tinggal warga yang hanya dibatasi oleh dinding setinggi 3 meter. Seorang warga, Taufiq Hidayat (38), mengaku sudah 2 bulan ini ia dan warga lainnya mencium bau menyengat dari bak penampungan limbah di pabrik tersebut, terutama pada dini hari. Dampaknya, warga

banyak yang mengalami sesak nafas karena menghirup udara yang memiliki bau menyengat setiap harinya. “Baunya itu tidak enak, bikin warga jadi sesak. Apalagi kalau subuh, baunya itu semakin terasa. Ya kami inginnya ada perhatian dari pabrik, jangan seperti ini terus,” ungkap Taufiq. Menanggapi keluhan warga, pihak perusahaan melalui Manager Teknik dan Bisnis Improvement PT. Leuwitex, Zenzen, mengatakan akan memperhatikan keluhan dari warga terkait bau yang ditimbulkan dari pabriknya. Menurut Zenzen, bau yang timbulkan dari bak penampungan limbahnya merupakan bau dari bakteri yang digunakan untuk menetralisir racun dari air limbah yang diolah. “Itu bau dari bakteri

yang kami gunakan dan kemudian mati, karena pengolahan limbah di kami menggunakan bakteri. Bakteri itu sendiri kami impor dari amerika. Intinya kami akan mengakomodir segala keluhan warga,” ujar Zenzen. Masih kata Zenzen, salah satu upayanya adalah dengan menanam tumbuh-tumbuhan yang tinggi dan bisa menjadi pembatas antara wilayah pabrik dengan tempat tinggal warga. “Jadi ada dua hal sebetulnya yang bisa kami lakukan, antara memasang seng pembatas atau ‘greening’, yaitu menanam pohon tinggi untuk menyerap bau dan menghasilkan oksigen bagi warga. Karena pemasangan seng ditolak warga, jadi kami akan menggunakan opsi menanam pohon,” ­katanya. (net/bis)

Viral di Medsos, Polisi Buru Berandal Motor Kibaskan Samurai POLISI akan memburu berandalan bermotor yang meresahkan warga Kota Bandung, setelah video seseorang tengah mengacung-ngacungkan golok di kawasan Arcamanik beredar luas di media sosial. “Sampai saat ini kami masih menyelidiki, pelaku yang menodongnodongkan senjata,” ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP M. Yoris Maulana. Sebelumnya beredar sebuah video yang memperlihatkan seseorang yang berboncengan tengah mengacung-ngacungkan golok kepada pengendara lainnnya yang berlawanan arah. Tidak hanya mengacungkan golok, ia bersama temannya mengendarai motor secara ugal-ugalan, tanpa memperhatikan keselamatan warga lainnya. Yoris mengatakan, petugas kini tengah melakukan pencarian terhadap para pelaku, terlebih polisi telah mengantongi identitas mereka. “Cepat atau lama kita akan lakukan penangkapan. Insya Allah kita akan lakukan penangkapan,” kata dia. Tak lama setelah video tersebut viral, pelaku pun sempat mengunggah video permintaan maaf atas per-

NET

buatannya. Meski begitu, kata Yoris, permintaan maaf pelaku tidak menghilangkan unsur pidana, dan proses hukum akan tetap berjalan. “Minta maaf itu tidak menghilangkan pidana, tetap harus di proses secara hukum, karena apa yang sudah dilakukan sangat membahayakan, bisa membuat orang jatuh, tertabrak dan lain sebagainya. apa yang dilakukan

sudah masuk sudah kena Undang-undang Darurat dengan ancaman hukuman 5 tahun,” kata dia. XTC Ikut Bicara Soal video viral ini, XTC Kota Bandung ikut bicara. Sebab, video tersebut memperlihatkan bendera berwarna putih, biru muda, dan biru tua seperti warna identitas XTC . Ketua XTC Kota Bandung, Dicky Fauzia,

mengaku saat ini masih mencari orang yang ada di video tersebut untuk meminta keterangan terkait motif dari aksinya melakukan hal tersebut. “Kami telah melakukan tindakan pencarian terhadap oknum yang mengatasnamakan XTC bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengusut secara tuntas,” katanya seperti dirilis Ant. Ia belum bisa memas-

tikan pria tersebut merupakan anggota resmi XTC atau bukan. Namun apabila resmi terdaftar sebagai anggota, XTC memastikan akan memecatnya dari keanggotaan dan kepengurusan. “Makanya kita mencari dan akan memberikan (pelaku) ke pihak kepolisian untuk diminta klarifikasi, menjelaskan apa maksud tujuan dan motifnya,” katanya. (net/bis)


HALAMAN

BC4

Pilkada 2018 RABU, 30 MEI 2018

‘Serbu Desa’ di Karawang, Upaya Tingkatkan Rating Rindu UNTUK menaikkan rating pasangan Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan UU Ruzhanul Ulum (Rindu), DPD Partai Nasdem Karawang akan melakukan gerakan ‘Serbu Desa’ untuk menjangkau masyarakat pedesaan di Kabupaten Karawang. Berdasarkan hasil survei, pasangan nomor urut 1 ini masih kalah populer dengan saingannya pasangan nomor urut 4 Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi tertinggal 15% di wilayah Karawang. Gerakan ‘Serbu Desa’ ini diharapkan mampu mengejar ketertinggalan tersebut. “Kami harus mengakui pasangan calon yang kita usung masih kalah tenar dengan pasangan nomor urut 4 berdasarkan hasil survei. Tapi kami masih memiliki waktu untuk mengejar ketertinggalan itu dan sedang menjalankan program ‘Serbu Desa’ untuk mengenalkan calon kita di daerah pedesaan di Karawang ini,” kata Ketua DPD Partai Nasdem Dian Fahrud Jaman, Selasa (29/5/2018).

Menurut Dian, program ‘Serbu Desa’ ini merupakan gerakan mengenalkan Rindu kepada masyarakat yang berada di wilayah pedesaan melalui mesin partai di pedesaan. Sejauh ini program tersebut berjalan positif karena seluruh kader partai menyosialisasikan program Rindu kepada masyarakat desa. “Secara umum masyarakat mengetahui track record calon yang kita usung ini. Kami optimistis bisa mengejar ketertinggalan, masih ada waktu untuk itu, dan seluruh kader partai sedang bergerak,” katanya. Dia mengakui, pasangan Rindu perlu bekerja ekstra untuk meraih suara di wilayah pesisir Jawa Barat seperti Karawang. Hal ini karena pasangan nomor 4 sudah lebih dahulu populer di wilayah tersebut. Strategi untuk meningkatkan suara Rindu di pedesaan salah satunya dengan sosialisasi di tingkat desa dilakukan seluruh kader. “Sosialisasinya kita gencarkan, misalnya peningkatan APK Rindu di pedesaan,” paparnya. (net/bis)

PDIP Jabar Siapkan 74.944 Saksi Demi Kawal Suara Hasanah MENDEKATI hari pencoblosan Pilgub 2018, PDIP Jabar sudah melakukan berbagai persiapan. Partai yang mengusung TB Hasanuddin-Anton Charliyan atau pasangan Hasanah itu bahkan mengklaim seluruh persiapan telah rampung, termasuk kesiapan saksi yang nantinya akan ditempatkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Persiapan sudah rampung. Saksi - saksi ini kami siapkan di setiap TPS, dibantu koordinator saksi di tingkat desa atau kelurahan juga kecamatan,” ujar Ketua Tim Pemenangan Hasanah, Abdy Yuhana, di DPD PDIP Jabar, Jln. Pelajar Pejuang’45, Kota Bandung, Selasa (29/5/2018). Abdy menambahkan, di hari pencoblosan 27 Juni 2018, pihaknya telah menyiapkan 74.944 saksi. Saksi-saksi itu akan mengawal suara pasangan Hasanah di TPS yang berada di 627 kecamatan atau di 5.975 desa/kabupaten. “Sekarang ini alur penghitungan suara tidak ada rekapitulasi di PPS. Tapi kami menempatkan saksi untuk mengamankan suara dan deteksi dini bila ada kecurangan. Kami tak ingin kehilangan suara,” tegasnya.

Abdy menuturkan, selain persiapan saksi, pihaknya juga melakukan penguatan terhadap alat kelengkapan partai terutama yang langsung berhubungan dengan momentum tersebut, yaitu Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN), Badan Bantuan Hukum dan Hak Asasi (BBHA ) dan BP PEMILU. “Seluruh mesin partai harus berjalan agar kami dapat meraih kemenangan dalam Pilgub 2018,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP Jabar itu. Lebih lanjut Abdy menyatakan, untuk mengamankan suara di masing-masing daerah, pihaknya juga menyiapkan regu penggerak pemilih (guraklih). Guraklih ini bertugas untuk mengajak pemilih berpartisipasi aktif menggunakan hak suaranya secara door to door. Guraklih tersebut juga menyampaikan 7 program unggulan Hasanah kepada masyarakat yakni JabarCageur, JabarSeubeuh, ImahReumpeg, SakolaGratis, BogaGawe, Turkamling Budaya dan Molototcom. “Harapannya pemilih dapat memberikan preferensi kepada pasangan nomor urut dua, Hasanah,” pungkasnya. (net/bis)

Demiz Apresiasi Adanya Dukungan dari Tokoh Cianjur Selatan

CALON Gubernur Jawa Barat nomor urut empat Deddy Mizwar menyampaikan apresiasi dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan dari tokoh masyarakat Cianjur Selatan terkait keikut­ sertaannya di Pilgub Jawa Barat 2018.

“A l h a m d u l i l l a h , sedikitnya ada lima tokoh masyarakat yang cukup berpengaruh di beberapa kecamatan dari Campaka hingga Kecamatan Cidaun yang menunjukkan sikap dukungannya kepada saya,” kata Deddy Mizwar dalam siaran persnya, Selasa (29/5/2018). Tokoh masyarakat Cianjur Selatan yang mendukung Deddy Mizwar di Pilgub Jawa Barat 2018 adalah Haji Mamun, Maman BJ, Dadang Jenggi, Haji Leman, dan pemilik toko mas Tanjung di Kecamatan Tanggeung. Menanggapi dukungan dari tokoh Cianjur Selatan tersebut, pria yang akrab disapa Demiz menilai se-

bagai dampak dari silaturahim yang dijalankannya selama ini. Menurut dia, optimalisasi jaringan partai pendukung dan pengusung serta relawan selama ini, membuahkan hasil yang cukup signifikan dalam menjaring simpul-simpul masyarakat untuk menyampaikan visi misinya membangun Jawa Barat ke depan. “Ini rejeki anak saleh. Kan saya dari awal mengatakan akan sebanyak banyaknya menjalin silaturahim. Saya aja baru kenal semalam dengan Pak Dadang,” kata Demiz. “Dalam silaturahim

sangat banyak manfaatnya, memperpanjang umur, membuka pintu rejeki. Ini rejeki, terjadi komitmen terbuka dengn Pak Dadang, selebihnya bertemu dengan msyarakat juga,” lanjut Demiz. Untuk wilayah Jabar Selatan, lanjut Demiz, dirinya siap melanjutkan program pembangunan untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakat setempat. Sementara itu, tokoh masyarakat Kecamatan Tanggeung, Dadang Jenggi mengakui bahwa dirinya beserta masyarakat Tanggeung lebih bersimpatik kepada Deddy Miz-

war sebagai calon gubernur 2018 karena Demiz dinilai sebagai pemimpin yang bersih sebagai pemimpin selama menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat 2013-2018. “Selama ini nama beliau tidak pernah kedengaran ada berita yang miring-miring. Betul, tanya aja ke warga yang lain karena kesalahan sekecil apapun pasti terlihat nyata melalui media. Nah mungkin masyarakat Cianjur selatan melihatnya dari situ. Insha Allah mudahmudahan sukses, amin,” kata Dadang. Dirinya optimistis jika Demiz terpilih sebagai gu-

bernur, bisa mendongkrak kesejahteraan rakyat karena sembilan program prioritas pembangunan Jawa Barat yang digulirkan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dinilai berhasil mensejahteraan masyarakat Jawa Barat. Tokoh masyarakat Kecamatan Cidaun, Maman Rusiman alias Maman BJ menegaskan bahwa dirinya beserta masyarakat Cidaun cukup banyak yang mendukung Deddy Mizwar dan sebagai tokoh dan juga pengusaha setempat, menurutnya banyak anggota masyarakat yang meminta saran kepada dirinya calon mana yang harus dipilih. “Banyak anggota masyarakat yang bertanya kepada saya, siapa yang harus dipilih. Dan apa kata saya, Insyaalloh masyarakat mengikuti,” kata Maman. Ia menuturkan salah satu alasan mengapa dirinya mendukung Deddy Mizwar, di antaranya perhatian penuh Demiz akan program pengembangan Jabar Selatan, yang intinya untuk mengentaskan kemiskinan di daerah tersebut. “Pak Demiz itu serius dalam memproyeksikan pengentasan kemiskinan masyarakat di wilayah Jabar Selatan, tentu Cidaun adalah salah satu bagiannya,” kata Maman. (net/bis)

Seniman Kritik KPI Larang Cagub Tampil di Layar Kaca KOMISI Penyiaran Indonesia (KPI) yang berpegang teguh pada aturan melarang pasangan calon gubernur untuk muncul di layar kaca, dikritik seniman Jawa Barat. Mereka menilai KPI tidak profesional. Diketahui sebelumnya calon Gubernur nomor urut empat Deddy Mizwar yang juga sebagai aktor kawakan dilarang bermain sinetron ramadhan yang dibintanginya oleh KPI. Penggiat seni Acil Bimbo mengatakan, aturan yang dikeluarkan oleh KPI itu rancu. Bahkan, pihaknya meminta agar KPI mencabut larangan penayangan peserta pilkada di televisi. Menurutnya aturan KPI mengenai larangan peserta pilkada tampil di televisi tidak jelas dan berlebihan. Terlebih aturan tersebut tidak dirumuskan terlebih dahulu dengan para stakeholder yang lainnya dengan jelas. KPI sendiri menerapkan aturan tersebut hanya berlandaskan pada aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait penayangan iklan kampanye peserta pilkada.

“Bagi saya itu tidak bagus, tidak jelas aturannya, harusnya itu dirumuskan dulu dengan lainnya, bagaimana aturan yang harus diterapkan,” kata Acil, Selasa (29/5/2018). Menurut Acil, aturan KPI tersebut tentunya akan merugikan banyak pihak. Terutama peserta pilkada yang memiliki latar belakang seorang aktor. Seperti halnya Deddy Mizwar yang maju di Pilgub Jabar. “Aturan KPI itu tidak jelas bagaimana pasal pasalnya, sehingga membuat bingung. Seperti halnya Deddy Mizwar, aturan tersebut tentunya akan membuat dia bingung, tapi sebetulnya aturan itu tidak tepat. Karena itu adalah masalah profesi, sedangkan profesi itu dia-

tur dengan aturan berbeda,” ujar Acil Acil menjelaskan, profesi seorang seniman tidaklah bisa diatur dengan sewenang wenang. Jika memang harus diatur kata Acil, tentunya harus dibuat aturannya terlebih dahulu dan dibahas dengan para stakeholder yang lainnya. Sehingga aturannya jelas dan detil. “Gak bisa dong profesi itu diatur atur dengan aturan tidak jelas, profesi itu bukan suatu kejahatan bukan juga sebuah pelanggaran. Kalau aturannya gak jelas itu bisa menghambat karir dan mata pencaharian para seniman lain, ini bahaya,” katanya. Langka kongkrit yang akan di lakukan Acil mendesak, KPI untuk mencabut dan merevisi

aturan larangan tersebut. Sehingga tidak merugikan para seniman yang bergerak dibidang tersebut. “KPI ga boleh menghalang halangi profesi, pemerintah disini salah (KPI). Tolong dilihat lagi aturannya, aturan itu harus ditinjau ulang, ga bisa begitu, walaupun sedang menjalankan pilkada. Ini bisa tabrakan antara profesi dengan aturan, sebuah profesi itu ga bisa dihalang halang,” ucapnya. Sementara itu Ulli, Ketua 2 komunitas Pengamen Jalanan (KPJ) Jawa Barat mengatakan, KPI tidak profesional dengan mengeluarkan aturan tersebut. Sama halnya gan Acil, Ulli berpendapat yang namanya profesi tidak bisa diatur dengan aturan yang tidak jelas. “Masa profesi orang dihambat begitu. Sebagai seniman, saya melihat ini ada kepentingan, karena pilkada jabar ini rasa pilpres. Ada pihak pihak yang bermain. Berusaha menjegal Deddy Mizwar,” katanya. Ulli menambahkan aturan KPI yang melarang peserta pilkada tampil di televisi sangat tidak jelas

dan tidak profesional. Terlebih hingga saat ini pun banyak anggota dewan yang tampil di televisi. “Buktinya banyak anggota dewan yang main film tiap sahur, seperti eko patrio kan figurnya sama, kenapa ga dilarang main di tv. Jangan hanya yang maju di gubernur saja, kan banyak anggota dewan juga yang main di tv. Kalau mau larang mah tuh ada acara yang menyesatkan, itu ga cocok itu mengarah ke syirik. Mestinya itu dilarang, tapi mana gerakan KPI? Kan ga ada,” katanya. Diungkapkan Ulli, KPI harus profesional, harus mau lihat kebawah.Terlebih saat ini banyak acara tv yang melanggar dan tidak cocok untuk ditayangkan. Bahkan acara tidak mendidik pun sangat banyak. “Mestinya KPI bertugas sesuai tupoksinya, sebagai pengawas tayangan di televisi, bukan malah menghambat profesi orang,” tuturnya. (net/bis)

Kehilangan STNK Nopol F-3642-XH an. ALPIAN DHARMAWAN NopolF-6536-XJ an. HADI HADIANSYAH LASMANA NopolF-6865-WH an. IMAN BIN USUP


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Membuat anak-anak bisa berkata jujur adalah permulaan pendidikan.” John Ruskin - Para Reviewer Inggris 1819-1900

RABU, 30 MEI 2018

SLB Purnama Asih dan UPI

Mahasiswa ITB Temukan Alat Pencari Korban di Laut MAHASISWA Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil menciptakan karya berupa sebuah produk pencari korban kecelakaan bencana di laut. Alat itu dinamai HDS atau Human Detection System. HDS merupakan gabungan teknologi Machine Learning dan Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Alat itu dirancang oleh tiga orang mahasiswa ITB yakni Muhammad Arkaan Izhraqi, Nyoman Abiwinanda, dan Adinda Sekarwangi. “Karya ini dibuat untuk membantu pencarian korban kecelakaan di laut, mengingat kecelakaan semacam ini kerap terjadi di Indonesia,” kata Muhmmad Arkaan Izhraqi, di Bandung, seperti dikutip Ant, Selasa (29/5/2018). Arkaan menuturkan, sejumlah kecelakaan kapal di lautan memang menimbulkan banyak korban hilang di laut seperti kasus hilangnya lima orang nelayan di Perairan Supiori, Papua, Januari 2015 lalu. “Jadi awalnya terinspirasi dari Badan SAR Nasional yang menggunakan drone sebagai suatu sistem UAV dalam pencarian korban di laut. Namun, pencariannya masih bersifat manual tanpa adanya suatu sistem pendeteksi sehingga akan membutuhkan waktu yang lama dalam pencariannya,” ujar Arkaan. Menurut dia berbeda dengan UAV pada umumnya, HDS lebih unggul karena dapat bekerja secara otomatis tanpa harus melakukan pemantauan secara terus menerus oleh operator di ground station. Daerah pencarian yang cukup luas dan operator yang tidak memungkinkan untuk memantau pencarian selama 24 jam, HDS menjadi solusi yang efektif untuk memecahkan masalah ini. Ia menuturkan, karya ini dibuat dengan mengintegrasikan sistem autopilot UAV berupa hexacopter dengan perangkat lunak pendeteksian objek. Integrasi itu membuat proses pencarian dapat diautomatisasi dan proses pencarian memungkinkan dilakukan secara paralel. (net/bis)

Gelar Pelatihan Anak Berkebutuhan Khusus

NET

SEKOLAH Luar Biasa (SLB) Purnama Asih Kabupaten Bandung Barat bekerjasama dengan Sekolah Pasca Sarjana UPI, mengadakan Workshop dan Pelatihan “Program Penerimaan Orangtua yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus”.

K

egiatan yang berlangsung di Aula SLB Purnama Asih, Jl. Villa Duta No 2, Desa Ciwaruga, Kec. Parongpong, Kab. Bandung Barat, Senin (28/5/2018) itu, diikuti 50 peserta yang merupakan para orangtua siswa menghadirkan empat pemateri. Seperti dalam rilis, Selasa (29/5/2018) ini, acara dimulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB. Semua peserta sangat antusias mengikuti setiap sesinya, karena memiliki tema yang berbeda dari setiap pematerinya. Hadir dalam kegiatan itu, pihak sekolah penyelenggara dan dari pihak Pasca Sarjana UPI. Wakasek Urusan Kesiswaan, Neni Sariningsih, S.Pd. yang turut hadir membuka acara mengatakan, kegiatan ini memberikan masukan positif bagi

NET

orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. “Selain itu, juga memberikan bekal pengetahuan yang diperlukan dalam menangani anak kebutuhan khusus di rumah,” katanya. Kegiatan yang mengangkat tema Knowledge, Emotional, Religius dan Sosial Support ini, dibagi dalam beberapa sesi, Materi Pertama “Mengatasi Parenting Stress” yang di paparkan oleh Eka Yuli Astuti, S.IP, M.Pd. (Akademisi Dari Uninus, yang juga Orangtua Anak Berkebutuhan KHusus). Materi kedua, diberikan oleh Ati Ekawati Rifai, S.Pd, M.Pd (Kepala Resource Center SLB Purnama Asih) adalah tentang bagaima-

DerapTNI &Polri

na pentingnya “life skill” bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Pemateri ketiga dan empat adalah Fani Rahmasari dan Eti Mukhlesi Yeni (Konselor Klinik Edu Potensia) memaparkan tentang Pengasuhan dan Pengelolaan Emosi serta Manajemen Ikhlas, Sabar dan Muhasabah, bagi Orangtua yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus. “Saya merasa senang sekali, bisa mengikuti kegiatan workshop ini, selain memberikan bekal pengetahuan, juga memberikan penguatan mental kepada saya selaku orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus,” ujar salah satu peserta, orangtua yang tidak mau disebut namanya.

Sementara itu, Kepala Resource Center SLB Purnama Asih, Ati Ekawati Rifai, S.Pd, M.Pd menambahkan, tujuan dari kegiatan tersebut, ingin memberikan edukasi dan penguatan bagi orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. “Dengan harapan, para orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus lebih memahami dan menerima kondisi anak mereka yang berkebutuhan khusus,” katanya. Ati mengatakan, target dari workshop adalah para orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus berada di lingkungan SLB Purnama Asih Kabupaten Bandung Barat. (net/bis)

“Keberhasilan dalam tugas operasi pamtas akan berdampak positif pada upaya menjaga keutuhan NKRI, selain itu untuk menumbuhkan kepercayaan rakyat terhadap kredibilitas TNI sebagai Institusi Pertahanan Negara.”

Demi Tugas Puasa Dan Berlebaran Di Daerah Perbatasan

KODAM III/ Siliwangi kembali memberangkatkan Prajurit - Prajurit terbaiknya yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI Malaysia Yonif 320/ Badak Putih di Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara, Kamis (24/5/2018) lalu.

K

asdam III/Siliwangi Brigjen TNI Nurcahyanto, M.Sc melepas keberangkatan 450 personil Satgas Yonif 320/Badak Putih dalam menjaga beranda depan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diperbatasan RI - Malaysia. Satgas Pamtas Yonif 320/BP akan melaksanakan tugas pengamanan perbatasan selama lebih kurang 8 bulan untuk menggantikan Satgas Pamtas terdahulu Yonif 123/Rajawali Kodam I/Bukit Barisan yang telah tiba masanya untuk dirotasi. Kasdam mengungkapkan, Satgas Yonif 320/BP sebelumnya sudah

FOTO-FOTO: NET

pernah tugas operasi dan berhasil mendapatkan penghargaan dari Panglima TNI, diharapkan pada kesempatan ini juga dapat menunjukkan prestasi yang sama bahkan lebih. “Sebelum berangkat tugas ke daerah operasi, Satgas Pamtas Yonif 320/BP sudah dapat pembekalan dengan melaksanakan latihan pratugas, diharapkan juga dapat

membekali seluruh Prajurit dalam melaksanakan tugas pamtas RI Malaysia,” jelas Kasdam. Selanjutnya, dipastikan bagi Prajurit yang akan melaksanakan tugas operasi Pamtas akan tetap melaksanakan ibadah puasa di daerah perbatasan dan sangat dimungkinkan akan melaksanakan lebaran didaerah perbatasan, namun hal ini merupakan konsekwensi tugas

Prajurit dalam mengamankan perbatasan NKRI, serta tetap melaksanakan tugas dan panggilan tugas Prajurit meskipun jauh dari keluarga saat melaksanakan hari raya lebaran. Karena pengamanan perbatasan darat menjadi salah satu tugas TNI AD sesuai dengan amanah UU TNI No. 34 Tahun 2004 “Melaksanakan tugas operasi merupakan salah satu kebanggaan bagi setiap Prajurit karena tugas operasi akan memberikan nilai lebih, selain itu tugas operasi akan mendewasakan diri dan memberikan pengalaman yang tiada terkira,” jelasnya. “Keberhasilan dalam tugas operasi pamtas akan berdampak positif pada upaya menjaga keutuhan NKRI, selain itu untuk menumbuhkan kepercayaan rakyat terhadap kredibilitas TNI sebagai Institusi Pertahanan Negara,” lanjutnya. Keberhasilan dalam tugas sekaligus akan meningkatkan Citra Yonif 320/BP dan Kodam III/Siliwangi sebagai salah satu satuan terpercaya di jajaran TNI AD. “Setiap Komandan dalam Satgas memiliki wewenang dan tanggung jawab yang besar, oleh karena itu harus dapat memimpin dan membawa anggotanya dengan baik agar pada pelaksanaannya dapat memimpin dan melaksanakan tugas dengan baik pula,” harapnya. (net/bis)

Polisi Sumedang Ringkus Pelaku Curanmor

NET

SATUAN Reserse dan Kriminal Polres Sumedang berhasil meringkus LAT (35) tersangka pencuri sepeda motor (curanmor) yang beroperasi di wilayah Kabupaten Sumedang. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun galamedianews.com, Selasa (29/5/2018), tersangka diringkus tak kurang dari 24 jam setelah melarikan motor atas nama korban Sarna (38), penduduk Desa Ciherang Kec.Sumedang Selatan Kab.Sumedang. Kapolres Sumedang, AKBP Hartoyo, mengatakan, berdasarkan laporan korban, sebelum kejadian motor Honda Nopol Z 2164 CR diparkir Agus, anaknya, di belakang Masjid Al Jannah yang beralamatkan di Jalan Kutamaya Lingkungan Nalegong Rt. 001 Rw. 010 Kel. Kotakulon Kec. Sumedang Selatan Kab. Sumedang. Mendapat laporan cutat (pencurian dengan pemberatan), kami langsung menerjunkan anggota untuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Dan dari petunjuk yang diperoleh di TKP, akhirnya tersangka berhasil diringkus. “Bahkan saat dilakukan penangkapan, petugas berhasil mengamankan satu unit sepeda motor Suzuki FU, yang diduga merupakan hasil kejahatan tersangka, di tempat lainnya,” kata Hartoyo. Sedangkan, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 363 ayat (1) ke 5 KUH Pidana. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment RABU, 30 MEI 2018

Tahun Ini Nikita Willy Sedih Jalani Ramadan ARTIS Nikita Willy dirundung sedih di Ramadan tahun ini. Pasalnya, dirinya tak melaksanakan salat tarawih secara berjamah garagara sibuk syuting kejar ­tayang. “Sedihnya kalau di lokasi syuting tarawihnya bolong-bolong,” kata Nikita Willy di kawasan Menteng, Jakarta Pusat belum lama ini. Nikita

TEMPAT peribadatan seperti masjid mendatangkan kedamaian bagi peziarah dan traveller. Memiliki desain arsitektur memukau dan membuat siapa saja ingin melangkahkan kaki ke sana.

L

ibur Lebaran bisa dijadikan momentum untuk berkunjung ke lima masjid pilihan di berbagai kota di luar negeri. Inilah kelima opsi tentang tempat-tempat peribadatan yang bisa dimasukkan ke dalam daftar travelling Anda. 1. Bibi-Khanym Mosque, Samarkand Berlokasi di Samarkand, Uzbekistan, masjid ini menjadi landmark nomor satu yang

segera dikenali para traveller. Juga disebut sebagai Xonim Masjidi dalam bahasa Rusia, atau Bibi-Khanum dalam lafal Uzbekistan. Dibuat sebagai bukti cinta antara Kaisar Amir Timur kepada sang istri, pengerjaan masjid dimulai tahun 1399 dengan mengerahkan 500 tenaga kerja. Sayangnya, mulai pertengahan abad ke20 meruntuh, sehingga sampai saat ini terus dilakukan upaya restorasi. 2. Hagia Sophia, Istanbul Dikenal sebagai salah satu tem-

Willy bisa menjalankan tarawih bareng berjamaah saat syuting selesai lebih awal. “Jadi mesti buru-buru pulang ke rumah, biar bisa jalan kaki ke masjid sama mama,” lanjutnya. Hal lain yang bikin kekasih Indra Priawan Djokosoetono ini makin sedih lantaran tak bisa berkumpul dan buka puasa bareng sahabat. “Jadi aku merasa kehilangan karena nggak bisa ikut sama temanteman aku. Buka puasa bersama atau ada acara keluarga. Cuma kalau bisa izin ya aku izin,” ­jelasnya. Saking sibuknya, Ramadan tahun ini Nikita

NET

Willy kehilangan momen buka pausa bersama keluarga tercinta di rumah. “Karena ambil striping

jadi bener-bener nggak ada break aja. Kalau tahun lalu aku syuting tapi belum tayang, jadi masih

bolong-bolong (waktunya) dan masih banyak di rumahnya,” tuturnya. (net/bis)

Lima Masjid Bisa Menjadi Pilihan Libur Lebaran pat peribadatan terindah di dunia, memiliki tiga nama dalam bahasa Latin (Sancta Sophia), Yunani (Hagia Sophia) dan Turki (Aya Sofya). Awalnya adalah gereja di zaman Bizantium, lantas berfungsi sebagai masjid di masa Kekaisaran Ottoman. Bangunan awal dibuat oleh Kaisar Konstantin Yang Agung, pendiri Konstantinopel, pada abad ke-empat Masehi. Saat Sultan Mehmet merebut Konstantinopel pada t a -

hun 1453, ia pun terpikat pada keelokan gereja ini dan mengubah fungsinya menjadi masjid. Paling menarik dari Hagia Sophia adalah bagian interior. Dengan kubah menjulang tinggi yang bisa dipandangi tanpa halangan, serta seluruh bagian lantai, dinding dan pilar berbahan marmer. Serta pemandangan mural bernuansa Kristiani bersanding dengan kaligrafi Islami.

Aqsa Mosque, Yerusalem Berada di Old City of Jerusalem dan bagian selatan dari Haram ashSharif. Merupakan salah satu tempat paling suci bagi para pemeluk Islam yang disebutkan dalam peristiwa Isra dan Mi’raj. Awalnya tempat beribadah ini berupa

3. Al-

bangunan kecil, kemudian musnah oleh gempa bumi, dan dibangun kembali sekitar tahun 780 Masehi. Lantas secara rutin selalu diperbaiki dari abad ke abad, mulai Kekaisaran Mamluk sampai Ottoman, dan Kerajaan Yordania. 4. Mosque-Madrasa of Sultan Hassan, Cairo Berlokasi di sebuah kompleks perbentengan di kawasan Old Cairo, tempat ibadah ini dibangun di masa Kekaisaran Mamluk. Detail khas bangunan adalah ukiran-ukiran pada dinding yang dipercantik dengan warna dominan cokelat serta diberi aksen putih dan biru. Serta lampu-lampu gantung menjulur dari ketinggian langit-langit ­masjid. Saat paling tepat untuk menikmati keindahannya

adalah di pagi hari, ketika tertimpa sinar matahari dan dinding seperti beriluminasi. Kompleks bangunan sangatlah luas, karena mencakup empat madrasah serta mausoleum Sultan Hassan. 5. Jama Masjid, New Delhi Berlokasi di ibukota India, dan berada di sebelah barat dari Red Fort, Jama Masjid adalah peninggalan dari Shah Jahan, Kaisar Mughal beragama Islam yang membuatkan istri tercintanya bangunan monumental bernama Taj Mahal. Ciri bangunan ini adalah bentuk-bentuk serba simetris, tiga kubah, warna dominan kecokelatan, serta merpati yang memenuhi lapangan depan masjid. Bagi pengunjung non-muslim, telah disediakan semacam jubah panjang dengan tali pengikat di depan dada. Alas kaki seperti sepatu dan sandal yang kita kenakan mesti dilepas serta bisa ditenteng selama berkunjung di ­ dalam kompleks ­masjid. (net/bis)

Serba-serbi

Tingkatkan Kesadaran ‘Digital Marketing’

BERITACIANJUR/ RIZKY

ADAPTASI dengan perkembangan zaman dan pasar, nampaknya menginspirasi 2 tokoh muda asal Cianjur, Anton Geco dan Irine Tania menggelar acara bertajuk workshop ‘Digital Marketing’. Sekitar 30 peserta fokus mengikuti acara yang dihelat hari Sabtu, (26/05) kemarin, bertempat di Sabore Kitchen Cianjur. Irine Tania selaku pemateri menjelaskan, dibutuhkan peranan berbagai pihak untuk membangkitkan dan mengembangkan kesadaran akan era digitalisasi. Pasalnya, tantangan

zaman hari ini, pemasaran seluruh lini sudah menyentuh sektor digital. “Ide awalnya seminar Digital Marketing ini, dari Kang Anton. Popularitasnya sebagai Digital Marketer di Kota Kembang, Bandung sudah terkenal. Beliau juga kerapkali mengisi training private ke beberapa kliennya di Bandung. Diakui atau tidak, era digitalisasi sudah rata di semua segmen dan elemen. Terlebih untuk pelaku bisnis, ­Digital Marketing merupakan hal yang vital,” tutur Irine Tania. Sosok kaum hawa

yang menyelesaikan pendidikannya di Australia ini menjelaskan, kedepannya sabore akan menyediakan tempat untuk workshop workshop life skill. Nantinya, diharapkan bisa memberikan dampak yang baik untuk masyarakat cianjur. Figur yang akrab disapa Cici Irine ini menambahkan, peserta dari whorkshop kali ini adalah kaum milenial dan pelaku usaha. Bukan tanpa sebab, berdasarkan penelitian kaum milenial populasinya berada di peringkat tertinggi, disusul dengan pelaku usaha. Karenanya,

pihaknya menyiapkan slot 30 kuota peserta untuk seminar yang akan digelar selama setengah hari tersebut. “Administrasi seminar ini cukup terukur, bahkan relatif murah. Cukup dengan 50.000 rupiah, peserta sudah bisa ikut Digital Marketing “ pungkas pebisnis yang sudah memiliki beberapa restoran ternama di Cianjur dan Jakarta ini. Sementara itu, Anton Geco yang didaulat menjadi Pembicara Utama menerangkan, kegiatan ini perdana ia gelar di Cianjur. Digital Marketing merupakan Pilot Project untuk mengukur seberapa antusias animo masyarakat cianjur terhadap era digitalisasi dalam bisnis mereka. Acara ini, lanjut dia diharapkan mampu membuka pemahaman yang lebih luas lagi kepada peserta terkait Digital Marketing. Mengusung tema “Know Better About Digital Marketing”, acara ini akan dihelat kembali jika animo warga tinggi. (rizky)

Pribadi Cell Cianjur ‘Banjir’ Hadiah Gadget

DALAM rangka memanjakan pelanggan, Pribadi Cell selaku Dealer Selular yang memiliki 6 toko di Cianjur, menggelar undian berhadiah. Diundi hari Jumat, (25/05) lalu. Banyak senyum sumringah dari pelanggan yang memenangkan undian. Sedikitnya 4 unit smartphone Luna, 4 unit smartphone Evercross, 1 action camera Evercross, 2 sajadah elektronik, 2 speaker Evercross dan 3 power bank diundi dari ribuan kupon penjualan di

Pribadi Cell Cianjur. “Prinsipnya kami ingin memanjakan pellanggan agar menjadi konsumen loyal. Alhamdulillahnya berjalan lancar. Pemenang yang tidak ada di tempat, kami hubungi via telfon selular,” ungkap Manager Dealer Pribadi Cell Cianjur, Kang Angga saat disambangi “BC” baru­ baru ini. Acara pengundian yang dimulai dari jam 3 sore, diakhiri dengan kegiatan pembagian 500 takjil buka puasa untuk

BERITACIANJUR/ ELLOY

konsumen pribadi cell dan warga yang melintasi lokasi event pengundian. Kang Angga menjelaskan, pihaknya secara rutin bulanan atau pertriwulan akan menggelar kegiatan serupa guna menstimulus angka penjualan di dealer. “Disadari atau tidak, undian berhadiah ini dapat memberikan efek positif bagi penjualan kami. Karenanya acara memanjakan pelanggan seperti ini, nantinya akan dijadwalkan untuk digelar kembali,” pungkasnya. (elloy)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

RABU, 30 MEI 2018

... Hadapi Bhayangkara, Persib Usung Misi Sodok Papan Atas DARI HAL BC1

tim yang paling sedikit menelan kekalahan di Liga 1 2018 sejauh ini. Hingga saat ini, Per­ sib baru dua kali kalah saat bertandang ke mar­ kas Sriwijaya FC dan Madura United. Unik­ nya Persib mencatat jumlah kekalahan paling sedikit itu bersama dua tim asal Perserikatan lain, Persela Lamongan dan Persebaya Surabaya. Bagi Persela, cata­ tan itu membuat mereka kini bercokol di peringkat ke-2 klasemen semen­ tara. Namun mereka su­ dah melakoni 11 laga atau dua laga lebih banyak dari Persib yang baru 9 kali bertanding. Besok, memasuki pe­ kan ke-12, Persib akan menjadi tim yang lebih dulu berlaga menjamu Bhayangara FC. Tentu­ nya laga kandang tersebut menjadi peluang besar bagi Maung Bandung un­ tuk ke papan atas klase­ men sementara. Dengan 15 poin yang sudah dikantongi, Per­ sib akan mengoleksi to­ tal 18 poin jika mampu memenangi duel kontra Bhayangkara FC. Artinya, raihan poin Persib akan menyamai Persipura yang mengantongi 18 poin dari 11 laga. Meski sama, jum­ lah laga Persib masih lebih sedikit ketimbang Per­ sipura. Menyikapi peluang tersebut, Gomez pun akan terus menggenjot program latihan ke arah penguasaan bola dan penyelesai­an akhir. Sep­ erti diketahui dalam laga kontra Bali United, Pers­ ib memang banyak me­ miliki peluang untuk mencetak gol. Namun penyelesaian akhir yang kurang sempurna mem­ buat tak satu gol pun ter­ cipta di laga tersebut. «Kita lihat pertan­ dingan lawan Bali United, banyak sekali menda­ patkan peluang, tapi be­ lum berhasil menjadi gol. Pertandingan selanjutnya ini tidak boleh terjadi. Apalagi kita akan bermain di kandang,» ujar Gomez seperti dilansir laman res­ mi Persib. Meski fokus menge­ jar kemenangan, Gomez tetap tak melupakan sek­ tor pertahanan. Apalagi

saat ini trennya sedang bagus, karena dalam tiga laga terakhir berturutturut, Maung Bandung tak pernah kebobolan (clean Sheet). Sementara itu, di luar laga, kubu Persib tengah dirundung kabar terkait Gomez yang sempat men­ ebar ancaman untuk ang­ kat kaki dari Kota Kem­ bang. Bukan tanpa sebab, ancaman itu dilontarkan Gomez karena meng­ inginkan beberapa per­ mintaan. Salah satunya menyoal fasilitas latihan milik tim kebanggaan Bobotoh. Gomez menilai, sarana latihan yang dimiliki Per­ sib masih belum memadai. Mengetahui hal terse­ but, jajaran manajemen Maung Bandung pun am­ bil sikap. Manajer Per­ sib, Umuh Muchtar me­ negaskan, Persib memang berencana membangun fasilitas latihan. Bahkan, upaya tersebut bukan hanya untuk memenuhi keinginan Gomez semata. Lebih dari itu demi mem­ bangun masa depan Persib Bandung agar lebih baik nantinya. «Jadi mereka (pemain dan pelatih) minta tempat latihan khusus, kalau bisa punya lapangan khusus. Punya lapang sendiri,» kata Umuh. Umuh mengaku masih terus mengupayakan agar Persib memiliki lapangan latihan sendiri. Salah sa­ tunya dengan meminta kadispora Jawa Barat agar Stadion Arcamanik bisa terus digunakan Maung Bandung. Umuh memahami kei­ nginan Gomez, karena fasilitas yang memadai sangat dibutuhkan oleh tim agar program lati­ han yang disiapkan oleh pelatih bisa berjalan de­ ngan maksimal. Gomez memiliki rencana meninggalkan Persib, jika tim berjulu­ kan Maung Bandung ini masih kesulitan berlatih di lapangan berkualitas di Bandung. «Jadi intin­ ya, dia minta fasilitas di Bandung untuk latihan. Kami sudah bicara pan­ jang lebar sama Mario Gomez dan Fernando So­ ler. Jadi yang kesulitan tolonglah diperbaiki, un­ tuk fasilitas,» tuturnya. Seperti diketahui, se­ lama ini Persib memang

sering berpindah-pindah tempat latihan. Selain lati­ han di Stadion Arcama­ nik, Persib juga melakoni agenda serupa di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), dan beberapa tempat lainnya. Umuh berharap, pemerintah daerah bisa memiliki prioritas agar Persib dapat mengguna­ kan fasilitas lapangan yang ada. Apalagi, skuat Maung Bandung merupakan tim kebanggaan masyarakat dan bukan hanya Kota Bandung saja. Manajemen Persib memiliki rencana untuk membangun fasilitan lati­ han bagi Persib di wilayah Gedebage, Kota Ban­ dung, hanya itu tidak bisa terealisasi dalam waktu dekat. «Wacana saja, itu masih lama dan tak bisa seperti sulap dibangun dua sampai tiga tahun. Ada rencana karena sudah ada tanah, itu aset PT sudah punya,» katanya. Terpisah, menanggapi pernyataan Gomez yang menyebut Bali United i­ ngin menggunakan jasa­ nya, Presiden Bali United, Pieter Tanuri langsung membantahnya. Menu­ rutnya, timnya tidak per­ nah mengubungi Mario Gomez perihal kemungki­ nan perpindahan klub. «Memang ada reka­ mannya (Gomez mau ke Bali United). Namun, kami tidak berkomuni­ kasi de­ ngan dia. Tidak benar itu pelatih,» kata Pieter. Sebelumnya, Gomez mengaku siap menerima tawaran dari Bali United dalam waktu dekat. Pelatih asal Argentina tersebut menempuh langkah itu lantaran tuntutan kepada manajemen perihal fasili­ tas tim tidak bisa direali­ sasikan oleh Persib. Pieter sangat menya­ yangkan sikap Gomez yang sangat tidak profe­ sional. Menurut dia, tidak seharusnya permasalahan internal klub dikaitkan dengan klub lain. «Dia eti­ kanya enggak benar. Dia tidak bijaksana karena urusan internal di bawa ke luar,» kata Pieter. Pernyataan Gomez ini sempat memicu reak­ si dari manajer Persib, Umuh Muchtar. Bahkan, Bali United pun menjadi sasaran kemarahan Umuh. (net/bbs)

... Bagaimana dengan Kasus Upah Pungut di Cianjur? DARI HAL BC1

melakukan pemungutan PLN, kenapa yang menda­ patkan insentif atau upah pungutnya pejabat Pem­ kab Cianjur? Sama se­perti Wabup Cianjur, waktu itu Pak Eep juga merasa tidak salah dan bilang su­ dah sesuai aturan,” ujar Ketua Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Cianjur, Rudi Agan kepa­ da Berita Cianjur, Selasa (29/5/2018). Tak hanya mengait­ kannya dengan Eep di Subang, Rudi juga me­ nyebutkan, di daerah lain, hal tersebut dilarang. Di Kota Batam misalnya, Badan Pemeriksa Keua­ ngan (BPK) Perwakilan Kepri menginstruksikan Wali Kota Batam untuk menghentikan pemberian insentif atau upah pu­ngut dari PPJU mulai Mei 2017. Alasan BPK, pemungutnya adalah PLN Batam, se­ hingga tak boleh dibagi­ kan kepada pegawai atau pejabat Pemkot Batam. Rudi menilai, pe­ nyelewengan dan pem­ borosan anggaran oleh pejabat di Pemkab Cian­ jur harus segera dihen­ tikan. Menurutnya, jika di dae­ rah lain dianggap BPK pemborosan dan pe­ nyelewengan anggaran, artinya hal tersebut ber­ laku sama untuk semua daerah di Indonesia ter­ masuk Cianjur. Terkait jawaban wabup bahwa upah pungut PPJU sudah berdasarkan Pera­ turan Pemerintah (PP) Nomor 69 Tahun 2010, tentang Tata Cara Pem­ berian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retri­ busi Daerah, Rudi menilai hal tersebut seharusnya tidak berlaku untuk PPJU. Pasalnya, pihak yang me­ lakukan pemungutan ada­ lah PLN. “Soal upah pungut PPJU di Cianjur ini harus segera diusut tuntas. Ketika pejabat Pemkab Cianjur bagi-bagi upah pu­ ngut, tapi pelayanan un­ tuk masyarakatnya belum maksimal. Lalu buat apa masyarakat rutin bayar PPJU? Ini tidak adil,” ka­ tanya. Sementara itu, Di­ rektur Cianjur Institute, Ridwan Mubarak menga­

takan, Bupati dan Wakil Bupati Cianjur yang menikmati 18 persen dari total penerimaan PPJU 2016 sekitar Rp30 M, sa­ ngat memungkinkan un­ tuk diproses secara hu­ kum. “Ketika Eep saja bisa diproses secara hukum kaitan upah pungut PPB, kenapa kasus Cianjur tidak bisa? Toh secara sub­ stansi sama-sama upah pungut dan ada indikasi tindak pidana korupsi,“ ucap Ridwan. Ia menilai, pembagian upah pungut PPJU ini ter­ indikasi penyelewe­ngan dan sangat ironis dengan pelayanan Pamkab Cianjur terhadap masyarakatnya. Pasalnya, meski masyarakat sudah membayar se­ cara rutin PPJU, na­ mun masyarakat tidak menikmati haknya kaitan dengan penerangan jalan. “Ya, rakyat atau semua pelanggan PLN Cianjur itu membayar kaitan dengan kewajibannya kepada PLN yang 6 persen dari total pembayaran listrik. Tapi rakyat tidak menerima haknya. Usut tuntas kasus PPJU, terlebih Bupati dan Wabup Cianjur yang ter­ indikasi menikmati upah pungut PPJU tersebut,“ pungkasnya. Diberitakan sebelum­ nya, ternyata, Wakil Bupa­ ti Cianjur, Herman Suher­ man mengakui jika dirinya memang menerima bagian dari alokasi dana insentif pemungutan Pajak Pe­ nerangan Jalan Umum (PPJU). Kok bisa? Di daerah lain, hal tersebut dilarang. Di Kota Batam misalnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kepri menginstruksikan Wali Kota Batam untuk meng­ hentikan pemberian in­ sentif atau upah pungut dari PPJU mulai Mei 2017. Alasan BPK, pemungutnya adalah PLN Batam, se­ hingga tak boleh dibagikan kepada pegawai Pemkot Batam. Lalu mengapa di Cianjur tetap berjalan? Menurut Herman, pendapatan sampingan yang didapatnya dari in­ sentif pemungutan PPJU tersebut tidak asal me­ nerima begitu saja, tapi memang berlandaskan aturan, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 69

Tahun 2010, tentang Tata Cara Pemberian dan Pe­ manfaatan Insentif Pe­ mungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. “Semuanya dapat kok, termasuk saya. Insen­ tif untuk Kepala Daerah (KDH) dan Wakil Kepala Daerah (WKDH) itu kan ada aturannya, tidak be­ gitu saja menerima,” ujar Herman saat ditemui di halaman kantor Pemkab Cianjur, Senin (21/5/2018). Kendati mengakui menerima, namun saat di­ tanya terkait berapa persen insentif yang dite­ rimanya dari total insentif yang di­ alokasikan, orang nomor dua di Cianjur itu enggan mengungkapkannya. “Oh itu mah teknis, coba ke Pak Cahyo kalau ingin jelasnya, tanya besaran insentif un­ tuk KDH dan WKDH be­ rapa,” jawabnya. Disinggung soal ada­ nya penilain masyarakat bahwa pemberian insen­ tif untuk pejabat Pemkab Cianjur atas pemungutan PPJU merupakan sebuah penyelewengan dan pem­ borosan anggaran, Her­ man menegaskan, jika memang aturan dan Un­ dang-Undangnya ada dan KDH dan WKDH diperbo­ lehkan mendapatkan itu, kenapa tidak? “Yah, kan mungkin salah satu penghasilan KDH dan WKDH dari situ. Intinya asal tidak me­ nyalahi aturan dan perun­ dang-undangan saja kita mah,” terangnya. Terkait timbal balik atas penerimaan Pajak PJU tersebut, Herman mengklaim, saat ini Pem­ kab Cianjur tengah gencar membangun tiang PJU baru di sejumlah lokasi di Kabupaten Cianjur. “Con­ toh sekarang di Sindang­ barang sudah banyak ter­ pasang PJU. Lalu ke arah Puncak dan Jalan Raya Bandung, sudah kita pa­ sang juga. Sebelumnya sih tidak ada,” ungkapnya. Kendati memang be­ lum maksimal karena pelaksanaannya dilakukan secara bertahap, sambung Herman, upaya untuk memaksimalkan pengem­ balian atas pajak yang di­ pungut selama ini sudah dilakukan. Menanggapi penje­ lasan wabup tersebut, Sekjen Perhimpunan

Pergerakan Masyarakat Cianjur (PPMC), Ari Mu­ hammad menilai, kendati landasan aturannya me­ mang ada, menurutnya, pihak pemerintah se­ harusnya tidak lantas begitu saja mengalokasi­ kan insentif pemungutan PPJU. Apalagi, pelayanaan kaitan PJU masih sangat jauh dari yang diharapkan masyatakat. “Pelayanan yang di­ berikan saja masih tim­ pang. Masih banyak ruas jalan yang tidak dipasang PJU, ada terpasang tapi malah mati. Beda jauh dengan jalan menuju rumah mantan bupati, wow banget, terang ben­ derang,” ucap Ari dengan nada kesal. Ari mengaku heran dengan kondisi tersebut, padahal pengenaan pa­ jak PJU ini tidak pandang bulu, tidak melihat lokasi apakah si wajib pajak itu berada di kawasan ruas ja­ lan nasional, provinsi atau kabupaten. Artinya semua lapisan masyarakat dikena­ kan pajak ini dan sulit un­ tuk menghindari­nya. “Listrik merupakan sesuatu yang sangat dibu­ tuhkan masyarakat. Pe­ ngenaan pajak dengan sis­ tem mendompleng pada tagihan listrik, ini yang membuat masyarakat su­ lit untuk menghindar. Tak bayar, sanksinya listrik bisa diputus,”jelasnya. Menurutnya, lain soal jika pembayarannya di­ lakukan secara terpisah, kemungkinan warga bisa mempunyai daya tawar pada pemerintah khu­ susnya kaitan soal timbal balik pelayanan atas pajak yang dipungut. “PPJU ini pajak yang paling mudah. Semuanya sudah by sistem, toh di sini tak ada petugas pemungut justru yang ada malah war­ ga menyetor. Kecuali petu­ gas pemda atau desa ada yang mengambil ke setiap warga, seperti penagihan Pajak Bumi dan Bangu­ nan,” terangnya. Terkait itu, pihak­ nya mendesak Pemkab Cian­ jur tidak lagi mengalokasi­ kan insentif Pemungutan PPJU, karena merupakan suatu langkah pemborosan anggaran. “Ini namanya pemborosan anggaran, se­ baiknya dihapuskan saja,” pungkasnya.(gie)

Ini Masalah dan Curhatan Masyarakat Cianjur yang Harus Segera Diatasi DARI HAL BC1

hingga menarik perhatian. Seperti taman Jomblo dan lainnya. Tak berhenti disitu, me­ manfaatkan lahan di per­ simpangan jalan, lagi-lagi Kang Emil menunjukkan kejelian dan kepiawainnya dalam seni arsitektur. Se­ buah ornamen tugu yang indah, kental dengan nilainilai seni dibangun di atas lahan tersebut. Alhasil, kini banyak di­ dapati bangunan tugu baru di kota Bandung. Dimana keindahan dan keunikan bangunan tugu tersebut seakan merepresentasikan bahwa Bandung memang

Kota Seni. Apa yang ditanam Kang Emil kini bisa dirasakan masyarakat kota Bandung. Berkat ide kreatif yang dituangkannya melalui pembangunan tersebut, kunjungan turis ke Kota Bandung pun semakin terus meningkat, sehingga mampu mendorong pun­ di-pundi ekonomi warga Bandung. Usut punya usut, keber­ hasilan Kang Emil menata kota Bandung hingga tam­ pak terlihat seperti seka­ rang ini, ternyata setiap pembangunan taman mau­ pun tugu tersebut berlan­ daskan kajian dan filosofi. Hal itu disampaikan

Ridwan Kamil kepada Be­ rita Cianjur, saat ditemui disela acara kampanye pa­ sangan calon gubernur dan wakil gubernur Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, di Gedung Juang Cianjur, belum lama ini. “Semua pembangunan taman, tugu dan lainnya yang sudah dilaksanakan tidak asal-asalan. Selain berlandaskan kajian, juga ada filosofinya. Makanya kunjungan turisnya bisa bertambah sampai 1 juta juga,” kata Kang Emil. Saat dimintai penilaian­ nya soal tata kota Cianjur sekarang ini, Kang Emil mengatakan, pada intinya tidak jauh berbeda, intinya

kota itu harus nyaman dan terlihat teduh. “Sama saja, kalau kota mah harus teduh, pedistriannya harus lebar, taman-taman juga harus banyak supaya rekreasi bisa murah,” jawabnya. Pada kesempatan itu, Kang Emil mengungkapkan rencananya jika nanti ter­ pilih menjadi Gubernur Jawa Barat, dirinya akan memban­ gun sebuah Kreatif Center di Kabupaten Cianjur. “Pada dasarnya pemuda di Jawa Barat karaktern­ ya sama, didukung alam yang indah ini mereka sa­ ngat kreatif. Tapi percuma kalaupun punya daya ima­ jinasi kreatif tak ada fasili­ tasnya. Maka tugas negara,

khususnya nanti provinsi saya akan membangunkan kreatif centre di Cianjur,” kata Kang Emil. Dijelaskan Emil, krea­ tif center yang dimaksud­ nya yaitu tempat pemu­ da berkarya apapun itu bidang­ nya, baik musik, kerajinan, desain dan sega­ la rupa. “Supaya pemuda ini sibuk, karena pemuda yang sibuk jauh lebih baik dibanding pemuda yang bengong. Tentu sibuknya yang positif, keagamaan atau kreatifitas,” imbuhnya. Emil mengaku sangat prihatin dengan adanya korban 40-an pemuda yang meninggal gara-gara menenggak minuman op­

losan. “Saya kira itu contoh, tidak ada yang membim­ bing dan mengajak ke arah positif akhirnya seperi itu. Untuk itu Cianjur salah satu gagasannya akan kita hadia­ hi namanya kreatif center,” ucapnya. Kang Emil mengaku mengenal Cianjur. Menu­ rutnya, Kota Tatar Santri ini tak jauh berbeda seperti 27 kota/kabupaten lainnya di Jawa Barat. Sekarang ini, kata Emil, dirinya banyak menerima curhatan dari masyarakat Cianjur, seperti di wilayah Selatan itu soal masalah tanah, penamba­ ngan pasir besi dan seba­ gainya. Sedangkan di daerah Ut­

ara, sambungnya, sejak ada tol Cipularang persentase yang lewat ke Cianjur se­ makin menurun, dampak­nya terhadap ekonomi kuliner yang juga me­nurun. “Kaitan itu nanti akan kita bantu pro­ mosikan dengan pariwisata,” ucap­nya. “Begitu juga dengan curhatan soal kiayinya, akan kita sondingkan de­ ngan Peraturan Daerah (Perda) pesantren. Ter­ masuk curhatan pengra­ jin seperti di Gentur nanti akan kita bantu promosikan produk-produknya. Intinya cara saya mengenal Cianjur yaitu dengan mende­ ngar curhatan masyaraknya,” pungkasnya.(nuki)


HOTLINE : 0263-2283130

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

RABU, 30 MEI 2018

PLN Peduli Serahkan Bantuan ke 6 Lokasi di wilayah PLN Area Cianjur BERTEMPAT di Kantor PLN Area Cianjur, PLN melalui program Bina Lingkungan PLN Peduli menyerahkan bantuan kepada 6 penerima manfaat yang berasal dari wilayah Kota dan Kabupaten Cianjur pada Jumat, 25 Mei 2018.

P

rogram Bantuan ini merupakan salah satu wujud kepedulian PLN terhadap konsumen yang merupakan stakeholder yang sangat penting bagi PLN. 6 Penerima Bantuan tersebut tediri dari 5 Pembangunan Sarana Pendidikan dan 1 Pembangunan Sarana dan Prasarana umum. Penyerahan 6 Bantuan tersebut diserahkan oleh Manajer Sumber Daya Manusia dan Organisasi PLN Distribusi Jawa Barat Eny Mar’atus Solikah didampingi Manajer Area PLN Area Cianjur Rahmi Handayani. Pada kesempatan tersebut Eny menyampaikan bah-

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

wa bertepatan dengan bulan Ramadhan yang mulia ini kami berharap bantuan ini menjadi wujud kepedulian PLN terhadap konsumen dan merupakan wujud dari pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan khususnya bagi masyarakat yang berada di sekitar wilayah kerja PLN. Rahmi menambahkan bantuan ini diharapkan dapat menjadi sebuah momentum yang baik bagi kami manajemen PLN Cianjur untuk

menjalin hubungan yang baik kepada pelanggan kami yang berada di sekitar wilayah bisnis PLN Area Cianjur. Bertepatan dengan momentum ini kami menyampaikan di bulan Ramadhan ini pelanggan PLN bekesempatan untuk mengikuti promo Gebyar Ramadhan berupa diskon tambah daya sebesar 50% serta khusus untuk rumah ibadah berhak mendapatkan diskon hingga 100%. KH Moh Abbas, sebagai

salah satu perwakilan penerima bantuan menyampaikan bantuan dari PLN ini sangat bermanfaat bagi kami, khususnya di Bulan Ramadhan ini kami harapkan akan dapat menjadi berkah bagi kami dan warga sekitar khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah kami. Pada tahun 2017 yang lalu PLN Distribusi Jawa Barat sendiri telah menyalurkan bantuan Bina Lingkungan dengan total bantuan Rp

10.163.375.560,- yang tersebar diseluruh wilayah kerja PLN Distribusi Jawa Barat. Diharapkan melalui bantuan yang telah diberikan oleh PLN dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kemajuan di seluruh wilayah bisnis PLN dan mampu membantu masyarakat dalam segala seluruh sektor diantaranya Pendidikan, Sarana dan Prasarana Umum, Sarana Ibadah, Bantuan Sosial Kemasyarakatan,

PLN Mengajar “Peduli Lingkungan” Menjalankan Kegiatan Usaha yang Berwawasan Lingkungan PLN Area Cianjur melalui Program PLN Mengajar “Peduli Lingkungan” melakukan kegiatan Edukasi Kelistrikan dan penyerahan 390 bibit pohon kayu keras yang disaksikan oleh 300 siswa/i SMP Islam Cendekia. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan pada Sabtu, 26 Mei 2018 silam bertempat di SMP Islam Cendekia Cianjur Jl. Pramuka Kec. Karangtengah. “Program ini merupakan bagian dari upaya manajeman PLN Area Cianjur untuk mengenalkan edukasi tentang kelistrikan. Peran PLN sebagai BUMN penggerak kegiatan perekonomian masyarakat dan sebagai wujud kepedulian PLN dalam menanamkan budaya ramah lingkungan (Go Green) kepada para generasi muda kebanggaan bangsa,” kata Agung Wicaksono, Asisten Manager Pelayanan PLN Area Cianjur. Kegiatan mengajar juga dilengkapi dengan peragaan alat simulasi Mr. Edu dalam memberikan pemahaman kepada siswa/i tentang hal-hal yang dapat menyebabkan padamnya listrik. Penyerahan bibit pohon kayu keras sebanyak 390 bibit diserahkan oleh PLN Area Cianjur yang diwakili oleh Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi Agung Wicaksono didampingi Asisten Mana-

ISTIMEWA

jer Perencanaan Adnan Anwar kepada pihak sekolah yang diterima oleh

Kepala Sekolah SMP Islam Cendekia Bambang Zainal Arifien dan Ketua

Yayasan Pribadi Karmila Luky Hermawan. Pada kesempatan itu pula di-

lakukan penanaman secara simbolis 6 bibit pohon kayu keras di halaman sekolah bersama Duta siswa/i SMP Islam Cendekia. “Melalui program PLN Mengajar “Peduli Lingkungan” ini dapat membuka wawasan serta pengetahuan para siswa/i SMP Islam Cendekia mengenai institusi PLN dan kelistrikan secara umum dan menanamkan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan sehingga para siswa/i ini dapat menjadi agen perubahan di lingkungan keluarga masing-masing” ujar Agung Wicaksono. (rizky)

Pelestarian Alam, Pengentasan Kemiskinan, dan Bencana Alam. Di tempat yang sama, seusai menyerahkan bantuan CSR, PLN Area Jabar menggelar kegiatan bertajuk ‘Safari Ramadhan’. Kegiatan yang diikuti seluruh personil dari 5 Rayon PLN di Area Cianjur ini, diisi dengan tausyiah, pemberian santunan kepada yatim piatu dan buka puasa bersama. (adv/rizky)


twitter @berita_cianjur

HALAMAN

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283130

BC9

Klik! beritacianjur.com

RABU, 30 MEI 2018

AKBP Soliyah: Masyarakat Agar Terlibat Dalam Menjaga Situasi Kamtibmas

Serba-serbi

20 Taruna Akpol Laksanakan Latja di Polres Cianjur

Perayaan Tri Suci Waisak Berjalan Aman

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

KAPOLRES Cianjur AKBP Soliyah, SIK, MH menerima 20 Taruna dan Taruni Akademi Kepolisian (Akpol) yang akan melakukan latihan kerja (Latja) di Polres Cianjur, Senin (28/5/2018) malam. Taruna dan Taruni tingkat II angkatan 51 Batalyon Adyana Yudhaga itu, terdiri dari 15 Taruna dan lima Taruni rencananya mereka akan melaksanakan Latja mulai 28 Mei hingga 27 Juni 2018 mendatang. Datang dengan “Latihan kerja ini menggunakan bus untuk mengasah pariwisata, para calon pemimpin keterampilan bagi Polri itu disampara Taruna dan but oleh Kapolres, Taruni, sehingga Wakapolres, Kompol Santiaji Kartnantinya setesasmita, dan sejumlah dilantik nanti lah pejabat utama dan para kasat di menjadi anggota lingkungan Polres Polri, mereka sudah Cianjur. Kapolres Cianmemahami betul jur, AKBP Soliyah akan tugas-tugas SIK, MH, mengucapkan selamat daKepolisian dan kepada para dapat bekerja secara tang taruna dan taruni, profesional.” dan agar segera menyesuaikan dengan lingkungan di Polres Cianjur. “Latihan kerja ini untuk mengasah keterampilan bagi para Taruna dan Taruni, sehingga nantinya setelah dilantik nanti menjadi anggota Polri, mereka sudah memahami betul akan tugastugas Kepolisian dan dapat bekerja secara profesional,” kata Soliyah, saat ditemui wartawan, Selasa (29/5/2018). Soliyah menyebutkan, para Taruna dan Taruni itu akan di sebar ataub ditempatkan di satuan atau fungsi yang ada di Polres Cianjur. “Mereka akan diperkenalkan langsung satuan atau fungsi yang ada di polres. Seperti, Fungsi Reskrim, Intelijen, Lantas, Sabhara, dan Binmas,” ucapnya. Selain itu, Soliyah juga berpesan kepada para Taruna dan Taruni agar lebih mempersiapkan mental dan cara berpikir. Sebab, tugas polisi tidak ada itungan. “Totalitas dan loyalitas tentunya menjadi hal utama, jadi persiapkan agar dapat menghadapi dan menjawab tantangan yang nantinya akan di hadapi saat tugas di kewilayahan,” ucapnya. (angga purwanda)

KEPOLISIAN Resor (Polres) Cianjur meningkatkan pengamanan perayaan Tri Suci Waisak 2562 BE/2018 di sejumlah vihara yang ada di wilayah hukum Cianjur.

S

ejumlah personel pengamanan, baik terbuka maupun tertutup diterjunkan untuk mengamankan hari raya umat Budha itu. Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah SIK, MH, mengatakan, peningkatan pengamanan dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Budha di wilayah Kabupaten Cianjur yang akan melaksanakan ibadah.

“Dari hasil pemantaun dan patroli pada malam ini, seluruh kegiatan di vihara yang ada di Cianjur dan Cipanas berjalan lancar dan aman. Sejumlah personel pun telah kami tempatkan di setiap vihara,” kata Soliyah, kepada wartawan, disela-sela patroli, Senin (28/5/2018) malam. Meskipun upaya antisipasi telah dilakukan jajarannya, lanjut Soliyah, pihaknya juga tetap meminta peran akstif

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

masyarakat untuk ikut menjaga situasi keamanan, dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). “Kami dibantu jajaran dari TNI dan Pemkab Cianjur terus bersinergi untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Kabupaten Cianjur,” ucapnya. Selain meningkatkan pengamanan dan patroli ke sejumlah vihara, jajaran Polres Cianjur juga rutin melakukan kegiatan taraweh keliling (Tarling) yang diikuti pejabat utama di lingkungan Polres Cianjur, dan personel Polisi Wanita (Polwan). “Ya, kami juga terus berkeliling ke sejumlah wilayah atau lingkungan masyarakat untuk melaksanakan kegiatan taraweh keliling. Selain untuk lebih mendekat-

kan personel Polri dengan masyarakat, kegiatan tersebut juga sekaligus untuk memonitor situasi kamtibmas yang ada di setiap wilayah atau lingkungan,” jelas Soliyah. Sementara itu, terkait situasi keamanan selama bulan ramadan di wilayah hukum Cianjur. Orang nomor satu di Polres Cianjur itu, mengungkapkan bahwa situasi keamanan secara keseluruhan aman dan kondusif. “Hingga saat ini masih terpantau kondusif, belum ada kejadian yang menonjol,” ungkapnya. Terkait kembali terjadinya aksi kejahatan jalanan yang hingga menyebabkan jatuhnya korban, Soliyah menegaskan, jajarannya akan memberikan tindakan tegas terhadap para pelaku yang me-

mang dinilai meresahkan. “Untuk pelaku penjambretan yang sempat terjadi di Jalan Lingkar Pramuka-Karangtengah, beberapa waktu lalu. Kami masih melakukan pengembangan, dan kami meningkatkan patroli di sejumlah titik yang dianggap rawan,” pungkasnya. Terpisah, Ci Amen, salah seorang pengurus Vihara Bumi Pharjia, menyebutkan untuk detikdetik perayaan Tri Suci Waisak 2562 BE/2018 akan dilaksanakan pada, Selasa (29/5/2018) sekitar pukul 21.14 WIB. “Para jemaat akan bersama-sama berdoa untuk meminta keberkahan, kesehatan dan keselamatan. Semoga di perayaan ini segala doa terkabul,” kata Ci Amen. (angga purwanda)

Penanganan Rutilahu, Pemkab Masih Andalkan Dana Pusat PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Cianjur masih mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat untuk penanganan rumah tidak layak huni di wilayah itu. Tahun ini Pemkab Cianjur mendapatkan gelontoran dana hampir Rp21 miliar untuk perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu). “Kami usulkan bantuan perbaikan rumah tak layak huni melalui program BSPS (bantuan stimulan perumahan swadaya). Usulannya tahun lalu dan realisasinya tahun ini. Jumlahnya lebih kurang 1.400 unit,” kata anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Neng Eem Marhaman Zulfa Hiz, di Cianjur, belum lama ini. Legislator dari dapil Jabar III (Kabupaten

Cianjur dan Kota Bogor) itu mengatakan besaran nilai bantuan rata-rata sebesar Rp15 juta per unit. Namun bantuan itu alokasinya untuk kebutuhan membeli material bahan bangunan. “Untuk proses ­p e m b a n g u n a n n y a melibatkan swadaya masyarakat. Makanya disebut BSPS. Jika ratarata satu unit mendapatkan bantuan Rp15 juta, maka besaran bantuan BPSP tahun ini di Cianjur sebesar lebih kurang Rp21 miliar,” ucap anggota Komisi V DPR itu. Pengalokasian program BSPS melibatkan konsultan dan tenaga fasilitator lapangan. Mereka bertugas memverifikasi data penerima usulan di lapangan. “Penerima berdasarkan data dari BPS (Badan

NET

Pusat Statistik). Tapi sewaktu usulan tidak menyertakan nama penerimanya. Kami hanya mengalokasikan jumlah penerimanya di satu desa. Rata-rata satu desa men-

erima BSPS sebanyak 30 hingga 50 unit,” jelasnya. Beberapa daerah di Kabupaten Cianjur yang relatif masih cukup banyak ditemukan rumah tidak layak huni di anta-

ranya di Desa Batulawang di Kecamatan Cipanas, Desa Cibokor di Kecamatan Cibeber, serta Desa Cigunungherang di Kecamatan Cikalongkulon. “Hingga saat ini masih

terdapat sekitar 22 ribu unit rutilahu yang belum diperbaiki di Cianjur. Kalau yang sudah diperbaiki sekitar 5.041 unit,” kata Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Cianjur, Yedi Indra Gunawan, kepada wartawan, belum lama ini. Yedi tak memungkiri penanganan perbaikan rutilahu belum optimal. Dalihnya, dana yang disiapkan dari APBD Kabupaten Cianjur relatif kecil. “Hanya sekitar Rp100 juta hingga Rp150 juta. Karena itu kita mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi,” jelasnya. Dari 22 ribu unit rutilahu, ujar Yedi, paling banyak berada di wilayah perkotaan. Jumlahnya

tersebar di 25 desa di Kecamatan Cianjur, Pacet, dan Cipanas. “Hampir 60% rutilahu berada di wilayah perkotaan. Sisanya ada di wilayah selatan dan timur,” tutur Yedi. Tahun ini penanganan rutilahu akan mendapatkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) ditambah bantuan dari Pemprov Jabar. Bantuannya dialokasikan untuk perbaikan 2 ribu unit rutilahu. Satu unit rutilahu masing-masing mendapatkan bantuan senilai Rp13 juta. “Totalnya mencapai Rp26 miliar. Saat ini baru tahap pendataan. Pelaksanaannya setelah nanti pendataan. Kabupaten Cianjur relatif paling banyak mendapatkan ­ bantuan rutilahu,” ungkapnya.(angga ­purwanda)


RABU, 30 MEI 2018

Klik! beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

INDRA MUSTAFFA

Tekad Igbonefo

Bersama Timnas BEK tengah PERSIB, Victor Igbonefo mengungkapkan kegembiraannya setelah kembali masuk daftar pemain Tim Nasional Indonesia.

Bangga Membela Garuda Muda BEK muda PERSIB, Indra Mustaffa mendapatkan panggilan dari Tim Nasional Indonesia U-19 untuk menjalani training centre (TC) di Solo. Pemain kelahiran Bogor, 28 Juni 1995 itu menyusul jejak penjaga gawang PERSIB M. Aqil Saviq yang sudah lebih dulu memperkuat tim yang diasuh pelatih Indra Sjafri tersebut. Pemilik nomor punggung 16 di PERSIB ini mengaku sangat senang memperoleh kepercayaan dari tim nasional. Ini adalah kali pertama Indra bergabung dengan skuat Garuda Muda. “Alhamdulilah, sangat bangga bisa memakai lambang garuda di dada karena ini yang pertama kali. Saya sangat senang karena ini satu kebanggaan bagi pribadi, keluarga dam tentu untuk PERSIB,” papar Indra. Indra merasa bersyukur atas raihannya tersebut. Ia pun lantas mengapresiasi semua pihak yang telah mendukungnya selama ini. “Saya ucapkan terimakasih kepada orang tua dan seluruh jajaran tim PERSIB. Berkat doa dan dukungan kalian, saya bisa mendapatkan kesempatan seperti sekarang ini.” “Tak lupa kepada para Bobotoh. terimakasih dan semoga support Bobotoh bisa terus membuat saya lebih termotivasi lagi,” pungkas eks PERSIB U-19 tersebut.(net)

B

ersama Febri Hariyadi, Igbonefo akan menjalani pemusatan latihan timnas U-23 dalam persiapan meng-

hadapi Thailand U-23 pada 31 Mei dan 3 Juni 2018 mendatang. Pemain naturalisasi asal Nigeria itu terakhir memperkuat skuad Merah Putih pada laga persahabatan kontra timnas Islandia di Stadion Utama gelora Bung Karno (14 Januari 2018). Sebelum bergabung PERSIB, terakhir dia tampil ketika menghadapi timnas Myanmar di Stadion Gelora Delta Sidoardo 3 Maret 2015. Igbonefo menyatakan, kepercayaan yang diberikan kepadanya ini adalah sebuah kehormatan. Ia bertekad memberikan semua kemampuannya bersa-

Aku berharap kehadiranku dapat membantu mereka, dan dengan pengalamanku bisa memberikan yang terbaik buat tim.”

Nyetadion Jalan, Ibadah Tak Ketinggalan PENTOLAN Viking PERSIB Club, Yana Umar punya trik khusus untuk dapat menonton PERSIB di stadion selama bulan Ramadan. Agar tak ketinggalan waktu beribadah dan menonton tim kesayangan, Yana menyiasatinya dengan berangkat lebih awal dari biasanya. “Kita berangkat dari rumah minimal jam 5 sore atau setengah 5. Waktu azan maghrib bisa cari masjid terdekat dan sekalian salat tarawih,” tutur Yana. Selain itu, ia menyarankan bobotoh untuk dapat menunggu di rumah teman atau saudara yang berada di sekitar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Dengan be-

ma tim asuhan Luis Milla tersebut. “Kemarin aku sempat main bersama mereka (pemain U-23), itu bagus sekali. Aku berharap kehadiranku dapat membantu mereka, dan dengan pengalamanku bisa memberikan yang terbaik buat tim,” kata pemain bernomor punggung 32 tersebut, Senin 28 Mei 2018. Ia meminta doa dan dukungan dari semua warga Indonesia, khususnya bobotoh untuk timnas nanti. Igbonefo juga mendoakan PERSIB bisa meraih hasil maksimal atas Bhayangkara FC pada laga pekan ke-12 Go-Jek Liga 1 di Gelora Bandung Lautan Api, Kamis 31 Mei mendatang. “Aku absen lawan Bhayangkara tidak apa-apa. Aku doakan semoga teman-teman bisa menang lawan Bha­ yangkara FC nanti,” tutup Igbonefo. (net)

gitu, setelah salat tarawih bisa langsung nyetadion. “Kalau stand by di Gedebage, setelah tarawih bisa langsung ke stadion. Kan dekat,” jelasnya. Bagi Yana, tak ada alasan untuk tak ke stadion. Dapat menunaikan kewajiban salat dan menyaksikan PERSIB di stadion adalah dua hal yang sangat mungkin dilakukan di #PERSIBday. “Enggak usah bimbang. Kalau punya niat mau nonton, bisa salat tarawih, ya lakukan. Karena banyak juga masjid yang dekat stadion. Jadi jangan jadikan alasan. Bisa ibadah, bisa nonton, ya bagus,” tuturnya.(net)


RABU, 30 MEI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Pernikahan Greg Nwokolo dengan Model Cantik Guncang Dunia Maya Pernikahan bintang Madura United, Greg Nwokolo dengan model cantik, Kimmy Jayanti menggemparkan jagat media sosial. Ucapan selamat terus mengalir deras pada akun Instagram keduanya. Greg mempersunting Kimmy pada Minggu (20/5/2018) di Australia.

TUMBALKAN BALE DAN RONALDO Juara Liga Champions, Real Madrid akan melepaskan Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo pada musim panas ini menurut klaim Guillem Balague.

K

edua pemain ini bisa di­ katakan menjadi pemain penting Madrid selama lima tahun terakhir. Kedua pemain ini men­ jadi andalan Zinedine Zidane di lini serang El Real sejauh ini. Namun kedua pemain ini baru saja mengindikasikan akan pergi dari Real Madrid. Pernyataan itu mereka berdua keluarkan sesaat setelah pertandingan final Liga Champions di akhir pekan kemarin. Menurut laporan Guillem Balague kepada Sky Sports, Florentino Perez nampaknya tidak akan menghalangi kedua pemain ini pergi. Malahan, Pres­ iden Real Madrid itu akan membuka lebar pintu negosiasi yang masuk un­ tuk kedua pemain tajam tersebut. (net)

Liverpool Resmi Roberto Martinez : Memilih Gaet Fabinho Nainggolan Jadi Kesalahan Besar RAKSASA Premier League, Liverpool di­ am-diam melakukan pergerakan cepat di bursa transfer dengan mengagaet gelandang Fabinho dari AS Monaco. Lewat laman res­ mi mereka, Liverpool menyebut Fabinho sudah sepakat den­ gan kontrak jangka panjang dan akan res­ mi menjadi pemain The Reds mulai 1 Juli mendatang. Fabinho sudah hadir di markas latihan Liver­ pool, Melwood dan sukses melewati tes medis serta proses finalisasi kontrak. “Saya sangat senang dengan kepindahan ini. Ini adalah sesuatu yang se­ lalu saya inginkan, ini adalah tim raksasa.

Infrasruktur klub terlihat luar biasa,” ujar Fabinho. “Klub sebesar ini meng­ inginkan servis saya, saya langsung setuju tanpa pikir panjang. Saya akan men­ coba menciptakan sejarah saya sendiri di klub ini. Semoga di level pribadi, saya mampu memenangi gelar dengan klub ini. Saya akan mencoba berkembang dan memperbaiki diri dan menjadi bagian dari sejarah klub,” tukasnya.(net)

PELATIH timnas Belgia, Ro­ berto Martinez, tidak menampik jika keputusan tidak memanggil Radja Nainggolan adalah hal yang tidak populer. Tapi, Mar­ tinez yakin bahwa dia tidak me­ mutuskan hal yang salah. Sebelumnya, Martinez tidak memasukkan nama Nainggolan dalam daftar skuat Belgia untuk Piala Dunia 2018.

Tentu saja keputusan ini men­ dapatkan respon penentangan karena Nainggolan bermain cukup bagi bersama AS Roma sepanjang musim. Tapi, Martinez bergeming dan tetap pada apa yang sudah dia putuskan sejak awal. Bag­ inya, sebuah kesalahan me­ manggil pemain hanya karena nama besarnya saja.

“Saya tahu bahwa keputusan tidak memanggil Nainggolan akan membuat saya tidak pop­ uler. Itu adalah adalah pekerjaan dari pelatih timnas. Memang, jauh lebih mudah untuk meman­ ggil pemain dengan nama besar,” ucap Martinez. “Tapi, itu akan menjadi kesalahan besar bagi semua pihak,” sambung mantan pelatih Everton.(net)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

RABU, 30 MEI 2018

Lintas Timur

TPT Irigasi Masih Belum Diperbaiki

BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

TEMBOK Penyangga Tanah (TPT) irigasi DI Cihea yang amblas di Kampung Satoplas, Desa Karangwangi, Kecamatan Ciranjang hingga kini masih belum tersentuh perbaikan. Kerusakan TPT masih tampak seperti halnya pada saat pertamakali amblas akibat alat berat milik PT Dwi Krida Sempana yang tengah melakukan pengerukan dilokasi. Pantauan dilapangan, kerusakan terjadi dibeberapa titik. Dari sekian titik, hanya satu yang terlihat mengalami rusak berat, batuan TPT ambrol tak tersisa sepanjang 1 meter lebih. “Ini perlu kejelasan dari pihak balai, apakah kerusakan ini jadi tanggung jawab rekanan atau bukan. Kalau memang itu harus diperbaiki rekanan, sebaiknya segera dilaksanakan,” ujar Sandi waga sekitar lokasi, Selasa (29/5). Jangan sampai, kata Sandi, dibiarkan lama lama nantinya malah ditinggal kabur, rekanan ogah tak mau bertanggungjawab. “Khawatir nantinya kalau dibiarkan lama kerusakan akan makin banyak, karena terkikis air,” ucapnya. Tembok Penyangga Tanah (TPT) jaringan irigasi DI Cihea di Kampung Satoplas, Desa Karangwangi, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur mengalami amblas. Amblasnya TPT diduga kuat akibat tidak kuat menahan beban alat berat becho yang tengah beroperasi mengeruk saluran irigasi. Pantauan Berita Cianjur, TPT yang mengalami amblas terjadi di beberapa titik sepanjang saluran irigasi tersebut. “TPT irigasi di sepanjang Kp Satoplas yang mengalami kerusakan ada sekitar 3 titik. Kondisinya ada yang amblas, ada juga yang memang batuannya ambrol,”ujar Dadang salah seorang warga Desa Karangwangi kepada wartawan, Minggu (20/5). Menurutnya, penyebab kerusakan TPT kemungkinan besar saat pengerjaan pondasinya kurang dalam, sehingga saat ada beban berat diatasnya tidak kuat menopang. Atau memang ada penyebab lainnya. “Kalau gak persoalan pondasi, yah mungkin ada kelalaian,”kata Dadang. Berdasarkan informasi dihimpun, alat berat yang tengah beroperasi melakukan pengerukan merupakan milik PT Dwi Krida Sempana, rekanan pelaksana proyek rehabilitasi jaringan DI Cihea senilai Rp11 miliyar. (nuki)

Hasil Pembangunan Tugu Batas Kecamatan Haurwangi

Payah, Baru Dibangun Sudah Rusak

BARU beberapa bulan selesai dibangun, tugu batas Kecamatan Haurwangi di ruas jalan Dr Mangku, sudah mengalami kerusakan.

P

antauan media ini, kerusakan terjadi pada lempengan aspec yang melapisi lengkung bawah gapura, dimana salah satu bagiannya terlihat bolong akibat bahan aspec yang melapisinya terlepas. Padahal berdasarkan informasi dihimpun, untuk membangun tugu batas Kecamatan tersebut, dana APBD Cianjur yang tersedot mencapai Rp183.698.000. Rusaknya bangunan tugu batas Kecamatan yang baru dibangun tersebut mendapat sorotan tajam kalangan masyarakat. Seperti disampaikan Ketua Follic, Assuy, yang menyayangkan dengan rusaknya bangunan bernilai ratusan juta tersebut. Menurutnya, kerusakan yang terjadi pada bangunan baru itu tentunya harus menjadi perhatian serius pihak dinas terkait. Mereka harus jeli dalam melakukan pengawsaan di lapangan. “Bangunankan masih baru, ko sudah rusak kaya gitu. Dinas kudu jeli melihat ini, apa memang ada kejanggalan atau tidak dalam pelaksanaannya,”kepada wartawan, Selasa (29/5). Kalau memang proyek ini masih dalam tahap pemeloharan, tegas Assuy sebaiknya pihak rekanan segara melakukan perbaikan. Tapi kalau memang sudah bukan dalam masa pemeliharaan, baiknya segera lakukan pemeriksaan. “Pemeriksaan perlu dilakukan supaya tidak sampai terjadi

Berawal dari sebuah mimpi, Kenapa tidak?

FOTO-FOTO:BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

hal yang tidak diinginkan, seperti jembatan gantung yang rubuh beberapa waktu lalu,”ucapnya. Sementara itu Kepala Dinas PUPR Dedi Supriyadi melalui Kepala Bidang Bangunan, Budi saat diinformasikan soal ini tampak kaget dan keheranan seakan tak percaya kalau bangunan yang masih baru itu sudah mengalami kerusakan. Kendati begitu Budi menjamin bagian bangunan yang rusak itu secepatnya akan segera diperbaiki kembali. “Segera itu akan diperbaiki Kang, soalnya masih dalam tahap pemeliharaan oleh pihak rekanan pelaksana,”kata Budi saat ditemui di kantornya. Disinggung soal pengawasan, dijelaskan Budi untuk setiap pembangunan tugu batas kecamatan tersebut sudah ada pihak konsul-

tan pengawas. “Pembangunan tugu batas kecamatan ini ada 24 titik dengan nilai kisaran Rp180 juta lebih. Ini dibagi 3 konsultan pengawas, masing masing mengawasi sebanyak 8 titik,”ungkapnya. Lain halnya dengan Muzaemil, salah seorang warga sekitar lokasi

yang menilai jika hasil pembangunan cendrung kurang sebanding dengan besarnya anggaran yang di alokasikan. “Kalau cuma seperti ini saja pembangunanya, sangat disayangkan Kang. Saya lihat masih banyak yang perlu dirapihkan tuh sambungan partisi gapurannya,”kata Muzemil. Muzemil berpendapat, dengan alokasi anggran sebesar 180 juta lebih itu, seharusnya hasil capian pembangunan gapura bisa lebih bagus daripada yang sekarang ini. “Itu secara kasat mata saja ya. Kalau kurang yakin, bisa cek pembangunanya sambil minta dibarengi seorang ahli bangunan, biar dia yang menilai. Atau kalau perlu ajak juga dari pihak dinasnya langsung supaya jelas. Yah kasarnya biar menghitung bersama saja di lapangan,”ucapnya. (nuki)

Sri Wahyu Octaviani, Universitas Putra Indonesia Fakultas Ilmu Komunikasi

Semangat membangun Desa Mandiri

DI Negari Tirai Bambu, ada sebuah desa yang tadinya desa termiskin dan sekarang menjadi desa terkaya di dunia.

Desa tersebut bernma Huaxi, yang di bangun pada tahun 1961sekarang menjadi desa yang terpopuler dan menjadi tempat idaman di kalangan milyader di china karna sarananya yang luar biasa. Terlebih desa tersebut memberikann layanan kesehatan, sekolah serta yang laiinya secara gratis. Belum lagi di bangunnya sebuah hotel luar biasa megah, sentral pembelanjaan, Paviliun megah serta villa dan semuanya kepemilikannya oleh warga masyarakat desa tersebut. Apa sih rahasia kesuksesannya? Semua ini berkat dari seorang pemimpin desa, yang bernama Wu Renbao. Beliau punya niat yang baik yaitu mengantarkan kemakmuran warga desa dengan memegang teguh semboyan kepemimpinannya. Yaitu : Kebahagiaan dinikmati warga desa, Kesulitan di pikul Penjabat. Melihat keberhasilan desa tersebut diatas, tak salah jika kita juga bermimpi menginginkan sebuah desa yang maju dan warganya

sejahtera. Mimpi tersebut bisa juga diwujudkan asal ada kemauan dan tekad yang keras dari kepala desa yang melibatkan warga desanya. Terlebih, Pemerintah pusat pun mempunyai kebijakan arah kesana, dengan menggelontorkan dana desa yang bertujuan untuk menciptakan desa mandiri yang jumlahnya berbeda satu sama lain untuk setiap wilayah di Indonesia, Minimal sekital 700 jt per tahun per desa nya. Dana tersebut bersumber dari APBN. Prosentase alokasi penggunaan dana desa tersebut yaitu untuk menciptakan atau membangun badan usaha milik desa (BUMDES). Dengan tujuan agar setiap desa menggali potensi desa nya untuk di jadikan sumber pendapatan desa tersebt yang pada akhirnya berdampak terhadap kemakmuran atau kesejahteraan warga desa. Yang terpenting agar terciptanya desa mandiri yang di dkng oleh pemerintah pusat adalah itikat baik dan semangat kepala desa serta jajarannya yang mengajak warga desanya bersama sama membangn dan memajukan BUMDES yang di bentuk, minimal seorang kepala desa memegang teguh kepemimpinannya dengan prinsip Ke-

ILUSTRASI/NET

bahagiaan dinikmati warga desa, Kesulitan di pikul Penjabat. Mngkin langkah awal yang harus dilakukan adalah rembugan bersama dari kepala desa beserta jajarannya hingga ke masyarakat desa. Disitu semua menggali potensi yang ada di desa tersebut untk dijadikan sekala Prioritas unit usaha desa yang bisa di andalkan, dan dampaknya sangat di rasakan oleh masyarakat desa. Setelah menentukan skala prioritas unit usaha desa yang nantinya di jadikan BUMDES, kita mulai masuk kewilayah penetapan Rancangan Anggaran Biaya (RAB). Karna hal ini menyangkut dengan masalah uang dan sangat sensitif, proses penetapan RAB ini harus dilakukan secara terbukia atau transparan.

Ada yang sangat penting yang harus dilakukan oleh semua yang terlibat khususnya oleh seorang kepala desa, yaitu : 1. Transparasi anggaran 2. Transparasi pengadaan barang dan jasa 3. Memilih SDM yang berkompeten RAB yang di buat ini harus di buat secara detail,jelas dan tepat sasaran, sehingga pada saat proses pembuatan BUMDES tidak mengalami kendala atau masalah terlebih menyangkut masalah anggaran dan biaya. Namun, ada yang penting lagi yang harus dilakukan oloeh kepala desa beserta jajarannya, yaitu melakukan sosioalisasisecara terus menerus terkait dengan pembentukan BUMDES agar masyarakat

mempunyai semangat yang sama serta rasa memiliki BUMDES sangat tinggi, sehingga BUMDES yang di bangun menjadi BUMDES yang maju dan menjadi produk andalan desa dan warganya. Bagian yang harus di petrhatikan dan harus disepakati oleh semua setelah penetapan RAB, adalah bagaimana membuat sebuah konsep terkait dengan pembagian hasil usaha BUMDES. Karna hal ini menjadi poin yang Vital dan akan berdampak pada semangat warga desa untuk memajukan BUMDES. Tidak salah bila kita mengikuti konsep yang dilakukan oleh kepala desa dan warga desa Huaxi. Dimana pembagian hasil usaha itu yang kami ketahui, seperti contoh berikut : Semisal setiap warga yang terlibat mendapat penghasilan hasil usaha dari keuntungan BUMDES adalah Rp 500.000. Atas kesepakatan bersama maka 60% dari yang di terima oleh warga di simpan di kas BUMDES, sedangkan yang 40% itu di serahkan pada warga tersebut. Lantas, untuk apa uang yang 60% milik warga disimpan di kas BUMDES ? Uang tersebut akan diolah atau diproduktifkan lagi oleh BUMDES sebagai penambahan

modal usaha BUMDES. Secara tidak langsung, warga memiliki saham di BUMDES sehingga penghasilan hasil usaha berikutnya yang diterima oleh warga akan bertambah sejalan dengan bertambahnya pula keuntungan BUMDES. Dengan semakin besarnya modal usaha BUMDES yang terkumpul dari warga yang terlibat,b semakin besar pula kemungkinan penambahan omset BUMDES diikkuti dengan bertambahnya keuntungan BUMDES. Dan tidak menutup kemungkinan akan tercipta unit usaha lainyang lebih produktif lagi. Bisa dibayangkan mimpi yang di utarakan di atas yaitu terciptanya desa yang mandiri yang berdampak kesejahteraan warganya akan terwujud. Asal, semua yang terlibat mempunyai semangat yang sama, itikad yang baik serta tekad yang kuat untuk mewujudkan desa yang mandiri melalui pembentukan bumdes yang dikelola seabaik baiknya. Dengan mengedepankan tiga sistem yang di uraikan di atas yaitu adanya trasparasi anggaran, transparasi pengadaan barang dan jasa serta didukung oleh SDM yang mumpuni. (*)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.