Berita Cianjur - Anggaran Diniyah Harus Dikaji Ulang

Page 1

ECERAN RP 2.500,LANGGANAN RP 50.000,- /BULAN

EDISI 482 THN III

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

30-31 Agustus 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:37 04:37

11:55 15:13 17:54 19:03 11:55 15:13 17:53 19:03

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

Info Iklan

087779994088

Dari Rp10 M Jadi Rp27 M, 1 Persen dari PAD atau APBD?

Anggaran Diniyah Harus Dikaji Ulang K

Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2014 tentang Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Al Quran, mulai ramai jadi buah bibir masyarakat. Bahkan, kini semakin meruncing ke angka subsidi yang digelontorkan Pemkab Cianjur.

Ingin menambah modal usaha atau Ingin mengembangkan usaha? bjb Kredit Mikro Utama untuk solusi kebutuhan Anda!

Klik! beritacianjur.com

ewajiban pemerintah untuk mensubsidi pelaku dan jalannya program pendidikan Islam di Kabupaten Cianjur, seperti diamanatkan langsung Perda, dianggap sejumlah pihak nilainya tidak jelas

dan harus kembali dikaji ulang. Seperti disebut Wakil Ketua II Cianjur Public Corupption Watch, Yanto Subagja, besaran anggaran subsidi jika berdasarkan Perda No 3/2014, KE HALAMAN BC7

Febri Haryadi, Dibidik Selangor FA PEMAIN sayap Per­ sib Bandung, Febri Hariyadi, tidak mau gegabah soal isu ketertarikan klub asal Malaysia, Selangor FA. Febri memang bikin Selangor FA menaruh hati berkat penampilannya bersama Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017. F a n s Selangor mengagumi kecepatan pemain jebolan diklat KE HAL BC7

TIDAK TERBIT BERKAITAN dengan Hari Raya Idul Adha 1438 H, HU Berita Cianjur tidak terbit pada hari Jumat tanggal 1 September 2017. Kami akan terbit lagi menyapa pelanggan dan pembaca pada Senin tanggal 4 September 2017. Terima Kasih Redaksi

Kang BeCe

KARIKATUR/M YANUAR G

Polres dan Dishub Operasi Ram Chek Kendaraan JAJARAN Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polres Kabupaten Cianjur, gelar operasi Ram check (pengecekan kelaikan jalan .. Red), di simpang empat Tugu Pramuka, jalan Raya Bandung,

Kecamatan Karangtengah, Rabu (30/8/2017). Giat dilaksanakan dalam rangka pengecekan, kelaikan angkutan Bus antar Kota dan antar Provinsi (AKAP), menjelang Idul Adha 2017. Kepala Seksi Teknik Keselamatan, Dishub, Nunang Deni, mengatakan, dari Kementrian di pusat, telah ditugaskan memeriksa batasan angkutan, terutama jalur Puncak Cianjur. Karena, jalur Puncak sudah tidak diperbolehkan lagi dilewati, untuk kendara-

BERITACIANJUR/WAWAN

an yang melebihi batas berat maksimal. “Nanti ada komando

JESSICA ISKANDAR

Diramal Mudah Dapat Suami

JESSICA Iskandar seakan masih betah menjalani kehidupannya sebagai orangtua tunggal. Sebab, setelah resmi bercerai dari Ludwig, ia belum pernah memberi peng-

akuan bahwa sedang menjalani hubungan serius dengan seorang pria. Dalam sebuah kesempatan, kehidupan asmara Jessica Iskandar di masa depan KE HALAMAN BC7

dari pimpinan, yang tanggalnya masih belum ditentukan. Pada saat itu, tidak

ada kendaraan angkutan melintas, yang beratnya melewati batas yang telah ditentukan. Kemungkinan besar, peraturan itu akan dilaksanakan pada Idul Adha (1/9/2017) hingga akhir pekan depan (3/9/2017)” kata Deni saat ditemui, Rabu (30/8/2017). Deni mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan saat ini, hanya untuk mengecek kelaikan jalan, terutama kendaraan angkutan peKE HALAMAN BC7

KPK OTT Wali Kota Tegal dan Uang Ratusan Juta JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengintensifkan bidang penindakan lewat operasi tangkap tangan (OTT) kurun beberapa bulan pada 2017. Kali ini, KPK diduga menangkap Wali Kota Tegal, Jawa Tengah KMT Siti Masitha Soeparno dengan barang bukti ratusan

juta rupiah. Seorang sumber internal KPK yang melakukan tangkap tangan menyatakan, lokasi penangkapan terjadi di Jawa Tengah dan Jakarta. “Sudah ditangkap di luar Jakarta. Yang ditangkap kepala daerah di KE HALAMAN BC7

KARIKATUR/M YANUAR G

KE HALAMAN BC7


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

“Semua kebenaran di dunia ini harus melewati tiga langkah. Pertama ditertawakan, kedua ditentang dengan kasar, dan ketiga diterima tanpa pembuktian dan alasan.” Arthur Schopenhauer Filsuf dari Jerman

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

Penjara Bakat Anak

SAAT INI orang tua bebas memilih sekolah untuk anak-anak mereka. Pilihannya sangat beragam: negeri atau swasta, sekolah atau madrasah, pesantren atau sekolah berasrama. Terakhir: mahal, sedang, atau murah.

S

etiap pilihan pasti memper­ timbangkan banyak aspek, seperti keuan­ gan, jarak tempuh, dan mutu sekolah. Masalahn­ ya, apakah pengemban­ gan bakat anak menjadi alasan utama pemilihan sekolah oleh para orang tua? Karena tidak semua sekolah memfasilitasi pembinaan bakat anak, maka orang tua harus cer­ das memilih sekolah. Kecuali, setiap anak berhak mendapatkan bimbingan minat dan bakatnya sejak di sekolah dasar. Mereka juga harus bebas memilih jurusan (SMA dan PT) apa yang mereka senangi. Selama ini orang tua terlalu mendikte anakanak terkait pendidikan dan masa depan mereka. Misalnya, mengarahkan anak untuk menjadi ASN (aparatur sipil negara), padahal belum tentu sesuai dengan keinginan mereka. Akibatnya, anakanak tidak mandiri alias selalu tergantung kepada orang tua meski sudah jadi sarjana.

Kemerdekaan Anak Hakikat kemerdekaan anak adalah ketika mere­ ka diberikan peluang oleh orang tua untuk maju sesuai dengan minat dan bakat mereka masingmasing. Orang tua tidak bisa sendirian, tetapi per­ lu bekerja sama dengan guru di sekolah. Karena itu, sekolah yang baik adalah sekolah yang mampu menemu­ kan beragam bakat siswa (kecerdasan jamak) dan mengembangkannya sampai batas maksimal. Usaha ini tidak mudah se­ hingga memerlukan pe­ rencanaan matang. Pertama, ketersedi­ aan ekstrakurikuler yang beragam. Contoh hasil riset Puslitbang Penda (2017) tentang Kekhusu­ san Madrasah, di Madra­ sah Diniyyah Putri Lam­ pung (DPL) terdapat 47 kegiatan ekstrakurikuler dari 11 bidang mulai dari olahraga, seni, jurnalis­ tik, bahasa, kesehatan, wirausaha, olimpiade, hingga perfilman. Kedua, pengadaan fasilitas penunjang ek­ strakurikuler di sekolah.

Pasti masalah klise se­ kolah adalah ketiadaan dana dan lahan. Karena itu, pemenuhan fasilitas ini harus direncanakan dengan baik dan berta­ hap. Tidak perlu seka­ ligus semua terpenuhi seperti sekolah-sekolah mapan. Tidak juga se­ muanya harus mahal. Sis­ wi Madrasah DPL di atas mampu memanfaatkan ban bekas menjadi kursi, drum bekas menjadi tem­ pat sampah, dan kayukayu bekas menjadi kursi panjang, misalnya. Ketiga, kesiapan pem­ bina ekskul. Selain guru, sekolah bisa menunjuk siswa senior menjadi pem­ bina ekskul di sekolah. Se­ kolah juga bisa melakukan kerja sama dengan pergu­ ruan tinggi sekitar untuk pembinaan ekskul ter­ tentu yang menjadi fokus perguruan tinggi (PT). Siswi Madrasah DPL misalnya, berhasil dalam bidang kewirausahaan, yaitu menanam sayur hi­ droponik, wirausaha bis­ nis sayur hidroponik, dan mengelola keuangan ha­sil tanaman itu. Para siswi ini dilatih dan dibimbing oleh Komunitas Petani Muda Lampung, yaitu para mahasiswa Univer­ sitas Lampung (UNILA) yang memiliki hobi hi­ droponik. Keempat, mengirim siswa ke berbagai per­ lombaan. Keberhasilan ekskul bisa diukur dari

prestasinya di level ke­ camatan, kabupaten, provinsi, nasional, hing­ ga internasional. Mela­ lui perlombaan, siswa belajar banyak tentang karakter, seperti kedisi­ plinan, kerja keras, tang­ gung jawab, sportivitas, dan fokus. Pada akhirnya, menang atau kalah bukan tujuan, tetapi seberapa besar kecintaan dan kerja keras mereka pada bakat yang mereka miliki. Faktor kepala sekolah dan guru pembina sangat penting dalam mengasah kematangan bakat siswa melalui perlombaan ini. Seperti yang dialami ba­ nyak kepala madrasah seIndonesia dalam Ajang Kreasi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) pada 27-12 Agustus 2017 di UIN Yogyakarta. Meski memerlukan dana tidak sedikit dan waktu mepet, mereka semangat mengirim­ kan siswa-siswi untuk bertanding di level na­ sional demi pengemba­ ngan bakat siswa mereka. Dalam lingkungan kondusif, setiap anak akan bisa tumbuh sesuai dengan bakat mereka masing-masing. Inilah hakikat pendidikan yang tidak hanya menghargai kemampuan akademik siswa, tetapi juga me­ ngakui kecerdasan siswa dalam bidang seni, olah­ raga, kepemimpinan, dan kewirausahaan.

Dengan demikian, setiap anak akan bang­ ga menjadi diri mereka masing-masing. Bukan dituntut pintar sesuai de­ ngan keinginan guru atau orang tua. Teori kecer­ dasan jamak baru seka­ dar dihafal guru, kepala sekolah, dan dosen, tetapi minim praktik. Ragam kecerdasan siswa ba­nyak tidak tersentuh alias tidak berkembang karena sudah dimatikan sejak di rumah, di sekolah, bah­ kan di perguruan tinggi. Kematangan individu tidak ditentukan oleh lamanya pendidikan yang ditempuh. Keterampi­ lan seseorang diperoleh justru di luar sekolah dan PT. Alih-alih men­ jembatani kemerdekaan pilihan siswa terkait bakatnya masing-masing, sekolah dan PT secara sa­ dar malah menutup rapat kemerdekaan itu. Pertama, tidak ba­ nyak pilihan ekskul di sekolah sehingga siswa dengan bakat olahraga atau seni tertentu tidak bisa berkembang apalagi mengikuti lomba. Sebut saja sedikit sekali sekolah yang mengajarkan tata boga, padahal bisa jadi ada siswa yang hobi me­ masak atau membuat kue. Sedikit sekolah yang bangga memamerkan keahlian siswa-siswinya dalam keterampilan bi­ dang olahraga, seni, tata boga, dan tata busana.

Kalah dengan gegapgempita olimpiade sains dan selebrasi hasil ujian nasional. Padahal setiap anak dilahirkan dengan membawa kecerdasan yang berbeda satu sama lain. Hidup bahagia dan sukses itu ketika mereka kelak bekerja sesuai de­ ngan minat dan bakatnya. Kedua, kebijakan PT terkait pengembangan bakat anak yang variatif lebih buruk daripada se­ kolah. Banyak PT besar tidak memiliki fasilitas olahraga dan seni-bu­ daya yang memadai bagi tumbuhnya bakat-bakat mahasiswa di bidang tersebut. Kemajuan uni­ versitas hanya diukur dari produktivitas penelitian, khususnya banyaknya publikasi artikel dosen dan mahasiswa di jurnal inter­ nasional dan nasional. Prestasi-prestasi siswa di sekolah dalam bidang seni dan olahraga bisa jadi terhenti saat mereka masuk ke univer­ sitas karena orientasinya lebih ke bidang akade­ mik. Padahal tidak semua sarjana ingin menjadi guru, dosen, widyaiswara, atau peneliti. Banyak dari sarjana memiliki bakatbakat tertentu, tetapi tidak terasah dan terwa­ dahi oleh kampus besar sekalipun. Apalagi mere­ ka yang kuliah di kampuskampus kecil. Diperlukan sosok pemimpin pendidikan

yang berani menjawab tantangan ini dalam ben­ tuk kebijakan yang propengembangan minat dan bakat anak yang bhin­ neka. Sekolah dan kam­ pus harus memiliki sarana olahraga dan seni budaya agar bakat-bakat individu tersalurkan dengan baik. Kita sedang mendidik dan melatih manusia yang memiliki bakat dan minat heterogen. Mimpi mereka tidak sama satu dengan yang lainnya. Sekolah dan uni­ versitas seharusnya men­ jadi taman bagi tumbuh kembang kecerdasan dan bakat anak, bukan menjadi penjara yang mematikan. Mungkin terpikir­ kan oleh kepala sekolah dan rektor tentang wa­ jah lembaga pendidikan seperti ini, tetapi mewu­ judkannya butuh banyak dukungan sumber daya manusia, alam, dan finan­ sial sehingga mereka me­ milih ”diam”. Masalahnya, sampai kapan sekolah dan kam­ pus kita seperti ini? Kita tunggu saja kapan sejarah mengabarkan kelahiran pemimpin pendidikan yang memerdekakan pili­ han siswa atas minat dan bakat yang teranugerah untuk mereka sejak lahir di bumi pertiwi ini. Oleh : Jejen Musfah Ketua Magister Manajemen Pendidikan Islam UIN Jakarta dan Tim Ahli PB PGRI

Mengkaji Lagi Kebijakan Lima Hari Sekolah

JURU Bicara Presiden Johan Budi pada Senin (21/8/2017) menyampaikan informasi terkait kebijakan lima hari sekolah (5HS).

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

BERITACIANJUR/GRAFIS- YANUAR GUNAWAN

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. |Direktur Utama Anton Ramadhan. |General Manager: Gia Gusniar. |Pemimpin Perusahaan: H Ahmad Rizky Alfaraby. |Pemimpin Redaksi: Rustandi Zaelani. |Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Rustandi Zaelani, Imam Sumarsono (Ipung), H. Syafe’i Mansyur. |Redaktur: Mustofa. |Asisten Redaktur: Angga Purwanda. |Reporter: Muhammad Karnawan, Rikky Yusup, Apip Samlawi. |Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. |Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. |Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. |Admin Iklan & Sirkulasi: Emma Maryani. |Divisi Iklan: Heri Heryanto (Eloy). Helly Dirgantara W |Divisi Sirkulasi: Supriatna, Solihin, Dede Herlan. |Divisi Keuangan: Ebes. |Divisi Umum: Gugum, Eded Kurniawan. Alamat Kantor Redaksi/Sirkulasi: Jln. KH. Hasyim Ashari No. 46 Warujajar, Kelurahan Solokpandan, Kec/Kab Cianjur. |No Tlp: 0263-2283-283 SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH TANDA WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDADIPERKENANKAN PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

Harga Iklan Resmi Harian Umum Berita Cianjur a Iklan Kolom Display / Banner / X Banner : - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk - Halaman 1 Bawah: Rp 50.000/mmk - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 32.500 /mmk a Iklan Advertorial : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk a Iklan Layanan Masyarakat / Sosial / Dukacita (Obituari) - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk - Halaman Black White Rp 20.000/mmk a Iklan Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 35.000/mmk a Iklan Super Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 33.000/mmk - Halaman Black White : Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

T

ebagaimana di­ kutip oleh be­ berapa media, bila peraturan presiden (Per­ pres) terbit, Permendikbud tak akan punya kekuatan lagi. Dengan kata lain, Per­ pres tentang Penguatan Pendidikan Karakter yang akan dilahirkan itu akan membatalkan Permendik­ bud Nomor 23/2017 ten­ tang Hari Sekolah. Meski pernyataan itu diungkapkan oleh juru bi­ cara presiden, tampaknya kita perlu terus melihat kepastian berikutnya. Masih ingat dalam benak kita, pada 20 Juni 2017 Ketua Umum MUI KH Maruf Amin menyam­ paikan bahwa presiden merespons aspirasi yang berkembang di masyarakat dan ormas Islam. Karena itu, presiden akan melaku­ kan penataan ulang aturan lima hari sekolah. Bagi sebagian besar masyarakat, pernyataan KH Maruf Amin itu dipa­ hami sebagai bentuk pem­ batalan atas Permendikbud Nomor 23/2017 tentang Hari Sekolah itu. Namun, apa yang terjadi justru se­ baliknya. Mendikbud dan seluruh jajaran Kemendik­ bud secara masif dan ber­ gerilya melakukan sosial­ isasi dan pemberlakuan kebijakan 5HS. Bagi Mendikbud, kebi­ jakan 5HS itu tidak dibatal­ kan, tetapi akan diperkuat dengan Perpres. Dalam konteks pembatalan 5HS, setidaknya ada dua poin penting yang harus termak­ tub dalam Perpres tentang Penguatan Pendidikan Karakter itu. Pertama, pada keten­ tuan penutup atau pasal pera­ lihan yang biasanya terdapat di akhir harus di­ nyatakan secara tegas bah­ wa ”Pada saat Perpres ini mulai berlaku, Permedik­ bud Nomor 23/2017 ten­ tang Hari Sekolah dicabut

dan dinyatakan tidak ber­ laku”. Ayat ini harus dinyata­ kan secara sharih dan tegas agar tidak ada penafsiran yang beragam (multitafsir) dan tidak ada ruang yang digunakan untuk ber-hilah. Sebab, dalam draf Perpres yang beredar, setidaknya ada opsi lain pada keten­ tuan penutup, yang berbu­ nyi: ”Pada saat Peraturan Presiden ini mulai berlaku, peraturan perundang-un­ dangan yang mengatur mengenai penguatan pen­ didikan karakter dinya­ takan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentan­ gan dengan Peraturan Pres­ iden ini”. Jika pilihan terakhir yang tertera dalam Perpres ini, bisa jadi Permendikbud Nomor 23/ 2017 tetap ber­ laku. Sebab, proses pem­ buktian akan pertentan­ gan antara Permendikbud Nomor 23/2017 dengan Perpres tentang Penguatan Pendidikan Karakter perlu penelaahan lebih lanjut. Tidak otomatis dipahami secara bertentangan. Kedua, Perpres sebai­ knya tidak mengatur atas pelaksanaan pendidikan karakter itu pada lima atau enam hari dalam satu min­ ggu pada jalur pendidikan formal. Peraturan Presiden ini meregulasi terkait pen­ didikan karakter sehingga perlu ada afirmasi bahwa penguatan pendidikan karakter itu tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Pendidikan karakter terjadi di satuan pendidi­ kan, masyarakat, dan ke­ luarga. Ketiganya harus didudukkan sebagai tiga tumpu pendidikan secara sinergis dan tidak menjadi subordinasi. Oleh karenanya, proses pendidikan karakter itu ter­ jadi di mana pun dan kapan pun. Pendidikan karakter tidak hanya terjadi pada ha­ ri-hari tertentu, apalagi di­ batasi lima atau enam hari

dalam satu minggu. Kedua syarat inilah yang menurut hemat pe­ nulis perlu ditulis di dalam Perpres tentang Penguatan Pendidikan Karakter itu. Jika kedua syarat ini be­ nar-benar tertera di dalam Perpres, penulis memiliki ketetapan kuat bahwa kebi­ jakan 5HS tidak ada dasarn­ ya sama sekali. Namun demikian, kalaupun harus mengako­ modasi atas pelaksanaan 5HS sehingga pilihan 5HS harus muncul dalam Per­ pres tersebut, maka itu harus dilakukan dengan syarat yang ketat. Pertama, pelaksanaan 5HS tidak ditetapkan oleh pemerintah, baik pemerin­ tah pusat maupun pemerin­ tah daerah. Namun, keten­ tuan pelaksanaan 5HS itu diputuskan langsung oleh satuan pendidikan yang bersangkutan. Hal ini didasarkan atas konsistensi terhadap prin­ sip manajemen berbasis se­ kolah (MBS), sebagaimana yang diatur dalam UndangUndang Nomor 20/ 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Prinsip MBS memasti­ kan bahwa otonomi penye­ lenggaraan pendidikan san­ gat besar ditentukan oleh satuan pendidikan sesuai karakteristik dan keunggu­ lannya masing-masing, bu­ kan oleh pemerintah. Oleh karenanya, dalam konteks ini, Permendikbud Nomor 23/2017 itu seja­ tinya kontraproduktif den­ gan UU Nomor 20/2003 itu sendiri. Kedua, pelaksanaan 5HS pada satuan pendidikan itu harus terjamin ke­tersediaan guru dan tenaga kependidi­ kan yang memadai. Dalam kondisi saat ini, kita me­ ngalami kekurangan guru pendidikan agama Islam (GPAI) yang sangat besar. Data Kementerian Agama, saat ini sekolah me­ ngalami kekurangan GPAI

yang tidak kurang dari 22.000 untuk seluruh Indo­ nesia. Oleh karenanya, ser­ ing kali kita temui sekolah dengan jumlah siswa ratu­ san jiwa hanya satu GPAI pada sekolah tersebut. Be­ lum lagi, jika GPAI itu ber­ jenis kelamin perempuan, yang secara teknis ketika Jumat kesulitan mencari khatib Jumat. Ketiga, ketersediaan sarana dan prasarana di se­ kolah harus benar-benar lengkap dan terjamin se­ hingga tidak mengganggu penyelenggaraan 5HS. Sarana ruang kelas untuk belajar sehingga tidak terjadi double-shift, ketersediaan air bersih ­ dan MCK yang menjamin kebutuhan para siswa dan guru, ruang ibadah yang bersih dan dapat menam­ pung seluruh siswa, keter­ sediaan ­kantin bersih dan sehat, serta sarana trans­ portasi yang memadai, mau tidak mau menjadi sebuah keharusan jika sekolah tersebut akan memutus­ kan pelaksanaan 5HS. Keempat, pelaksanaan 5HS tidak berbenturan dengan kearifan lokal masyarakat sekitar, termas­ uk tidak mengganggu pelak­ sanaan pendidikan keaga­ maan Islam yang telah berlangsung di masyarakat tersebut, seperti telah ber­ jalannya pendidikan di ma­ drasah diniyah takmiliyah, pondok pesantren atau pendidikan Alquran. Layanan pendidikan keagamaan Islam ini telah berdiri dan hadir di tengahtengah masyarakat jauh se­ belum Indonesia merdeka. Dari lembaga-lembaga inilah telah lahir berbagai tokoh dan generasi bangsa yang memperjuangkan dan mengisi kemerdekaan Indonesia. Bahkan pen­ didikan karakter jauh telah dibuktikan secara nyata oleh layanan pendidikan keagamaan Islam itu. Kita sering melihat

dan mendengar terjadinya tawuran justru pada siswasiswa sekolah. Namun kita jarang untuk tidak men­ gatakan tidak ada sama sekali terjadinya tawuran di kalangan santri-santri madrasah diniyah, pondok pesantren, atau pendidikan Alquran. Dengan demikian, mel­ aksanakan 5HS yang mema­ tikan layanan pendidikan di madrasah diniyah tak­ miliyah, pondok pesantren, atau pendidikan Alquran, sesungguhnya telah meng­ gagalkan penyelenggaraan pendidikan karakter itu sendiri. Kelima, pelaksanaan 5HS harus diputuskan dengan melibatkan tokoh masyarakat dan/atau to­ koh agama sekitar sekolah. Sekolah bukanlah lembaga pendidikan yang dimiliki oleh dunianya sendiri, na­ mun berada di tengah-ten­ gah masyarakat sekitar. Sekolah harus peka dan memperhatikan terhadap situasi masyarakat sekitar. Sekolah yang tidak meli­ batkan masyarakat sekitar merupakan sekolah yang gagal atas fungsi dirinya se­ bagai lembaga pendidikan. Kelima syarat terebut perlu untuk ditegaskan se­ cara nyata, jika di dalam Perpres itu membuka atas pelaksanaan 5HS. Syaratsyarat tersebut pada haki­ katnya untuk membentengi dan mengawal agar pengua­ tan pendidikan karakter agar benar-benar berjalan dengan semestinya. Sebab, pada dasarnya antara kebijakan 5HS dan penguatan pendidikan karakter tidak memiliki relevansi secara signifikan. Namun jika harus diakomo­ dasi juga, perlu persyaratanpersyaratan yang disepakati secara tegas. (disadur dari sindonews.com) Oleh : Suwendi Dewan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah


HALAMAN

BC3

Jabar

Nasional

+ Nasional KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

Bima Arya Batal Maju ke Pilgub Jabar 2018

ILUSTRASI/NET

Akhirnya Indonesia Kuasai Freeport!

PROSES perundingan PT Freeport Indonesia dengan pemerintah akhirnya tuntas. Freeport pun menerima semua poin dalam satu paket yang dirundingkan, di mana salah satunya adalah ke­ wajiban menyerahkan 51% sahamnya kepada ­negara. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui, proses negosiasi antara pemerintah dan Freeport berjalan cukup alot. Sri Mulyani mengatakan, se­ jak awal pemerintahannya, Presiden Joko Wido­ do menghendaki kerja sama antara Pemerintah dengan PT Freeport Indonesia dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya. “Beliau menghendaki agar negara Indone­ sia mendapatkan manfaat yang optimal dari ke­ beradaan tambang tembaga, emas dan perak di Papua tersebut,” dikutip dari akun Facebook mi­ lik Sri Mulyani, Rabu (30/8/2017). “Setelah 50 tahun dimiliki oleh pihak asing, pemerintah melalui kepemimpinan Presiden Jokowi, berhasil menguasai 51% saham Freeport sehingga menjadi milik Republik Indonesia. Sua­ tu hasil perundingan yang luar biasa. Selama ini, saham pemerintah Indonesia hanya 9,36%,” lan­ jut Sri Mulyani. Mantan Petinggi World Bank ini juga mene­ kankan, dengan adanya jaminan fiskal dan hu­ kum, penerimaan negara yang diterima akan lebih besar bila dibandingkan dengan mengguna­ kan kontrak karya. Freeport juga akhirnya akan membangun smelter setelah dikeluarkannya Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). (net/bis)

Presiden Jokowi akan Takbiran di Sukabumi

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

DENGAN alsan masih banyak tugas yang harus diselesaikan di kotanya, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyatakan diri batal untuk maju pada pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Barat (Jabar) 2018.

K

alau bergerak ke arah Jabar, pasti perlu konsentrasi dan menyita wak­ tu, sedangkan PR (Pekerjaan Rumah) dan tugas saya masih banyak di Bogor,” kata Bima kepada sejumlah awak media, Rabu (30/8/2017). Ia menuturkan, mendapat

jabatan lebih tinggi bukan men­ jadi tujuan utama, melainkan se­ baliknya untuk pengabdian diri kepada masyarakat. Berdasarkan pertimbangan pengabdian kepada masyarakat Bogor, kata dia, menjadi hal yang utama untuk terus melanjut­ kan kepemimpinannya di Bogor. “Kalau saya ke Jabar, sudah pasti

saya tidak bisa maksimal selesai­ kan PR saya,” katanya. Ia mengungkapkan, su­ dah mengikat janji kepada masyarakat Kota Bogor un­ tuk terus bekerja melayani masyarakat sampai akhir jabatan memimpin Bogor. Keputusannya itu, kata dia, sudah disampaikan kepada

Sekre­taris Jenderal Partai Ama­ nat Nasional (PAN) partai yang mengusung, untuk selanjutnya akan menemui Ketua Umum PAN. “Saya bicara dengan Sekjen, esok akan menghadap ketum (ketua umum),” katanya. Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya mengakui masih akan mencari petunjuk dengan istikha­ rah untuk menentukan keputu­ san menjadi kandidat calon Wakil Gubernur Jawa Barat. Sebagai kader PAN, ia siap jika memang ditunjuk partai un­ tuk maju. Apalagi kabar akan diduetkannya dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil semakin mengencang. Seiring dengan per­ jalan waktu akhirnya Bima Arya menyatakan mundur untuk maju dalam Pilgub Jabar. (net/bis)

Libur Idul Adha, Dishub Jabar Larang Angkutan Barang Beroperasi ILUSTRASI/NET

PRESIDEN RI Joko Widodo sesuai agenda akan me­ laksanakan Takbiran Idul Adha 1438 Hijriyah di Mas­ jid Agung Kota Sukabumi, Jawa Barat. “Iya sesuai jadwal pak presiden akan hadir di Kota Sukabumi pada Kamis, (31/8/2017) malam dan lang­ sung takbiran bersama warga, tokoh masyarakat, ula­ ma dan lain-lain,” kata Wali Kota Sukabumi M Muraz di Sukabumi, Rabu (30/8/2017) Tidak hanya takbiran, Presiden Jokowi ren­ cananya akan me­ laksanakan Solat “Segala sesuatunya Ied Idul Adha 1438 sudah dipersiapkan, H di Lapang Merde­ informasi yang kami ka Kota Sukabumi memantau terima Pak Jokowi dan prosesi penyembe­ datang ke Sukabumi lihan hewan kurban dengan menggunakan di Masjid Agung. Saat ini pihak­ kereta api.” nya masih melaku­ kan rapat koordinasi untuk menyambut kehadiran orang nomor satu di Indonesia tersebut. Lanjut dia, momen kedatangan Jokowi ke Sukabumi ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, karena rencananya presiden juga akan menyambangi warga. “Segala sesuatunya sudah dipersiapkan, infor­ masi yang kami terima Pak Jokowi datang ke Su­ kabumi de­ngan menggunakan kereta api,” tambah Muraz. (net/bis)

ANGKUTAN barang lebih dari tiga sumbu dilarang beroperasi se­ lama libur Idul Adha 2017 terhitung sejak Kamis (31/8/2017) hingga Ming­ gu (3/9/2017). Larangan tersebut disampaikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perhubungan. “Untuk mendukung kelancaran lalu lintas mulai 31 Agustus pukul 12.00 WIB sampai de­ ngan 1 September pukul 12.00 WIB dan tanggal 3 September pukul 06.0023.59 WIB kendaraan ang­kutan barang bersum­ bu lebih dari tiga sumbu dilarang beroperasi,” ujar Kadishub Jabar Dedi Taufik Rabu (30/8/2017). Larangan ini sesuai dengan surat edaran Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub no­ mor SE.16/AJ.201/ DRJD/2017 tentang pengaturan lalu lintas dan pembatasan opera­ sional kendaraan angku­ tan barang pada saat libur panjang Idul Adha. Dedi mengatakan, la­ rangan operasi ken­ daraan lebih dari tiga

han lama dan cepat mela­ lui moda darat diberikan prioritas,” katanya. Apabila di lapangan masih ditemukan adanya pelanggaran yang dilaku­ kan pengusaha, Dishub memastikan akan mem­ beri sanksi. “Sanksinya akan disesuaikan peratu­ ran perundang-undangan yang berlaku,” katanya. (net/bis) ILUSTRASI/NET

sumbu berlaku di jalan nasional baik tol maupun non tol, jalur wisata, dan jalur alternatif. “Larangan berlaku juga pada truk tempelan, truk gandeng, serta ken­ daraan kontainer,” kata Dedi. Namun larangan tersebut menurutnya tidak berlaku bagi ang­ kutan barang pengang­ kut Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bahan Bakar Gas (BBG), hewan ternak, bahan-bahan pokok, pu­ puk, susu murni, dan ba­ han baku ekspor-impor dari lokasi home industri dan ke pelabuhan. “Untuk angkutan ba­ han pokok yang tidak ta­


KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

HALAMAN

BC4

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJ UR NOMOR 5 TAHUN 2016 BUPATI CIANJUR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJ UR NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PENATAAN PASAR RAKYAT, PUSAT PERBELANJAAN DAN TOKO SWALAYAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CIANJUR dan BUPATI CIANJUR MEMUTUSKAN: MENETAPKAN: PERATURAN DAERAH TENTANG PENATAAN PASAR RAKYAT, PUSAT PERBELANJAAN DAN TOKO SWALAYAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 BAB II PENATAAN Bagian Kesatu Pasar Rakyat Pasal 2 Jenis dan bentuk Pasar Rakyat terdiri dari: a. Pasar Rakyat yang dikelola oleh Pemerintah Daerah, badan usaha milik negara danlatau badan usaha milik daerah b. Pasar rakyat yang dikelola oleh Desa; dan c. Pasar Rakyat yang dikelola oleh swasta, perorangan dan/atau Koperasi. Pasal 3 1. Pendirian Pasar Rakyat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 harus mengacu kepada rencana tata Ruang wilayah dan rencana detail tata ruang Daerah. 2. Pendirian Pasar Ralryat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibangun diatas tanah milik dan/atau dikuasai Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Daerah, swasta, koperasi dan perorangan dengan persyaratan yang telah ditentukan dan analisa kondisi sosial ekonomi masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 3. Setiap pendirian Pasar Rakyat harus dilengkapi dengan fasilitas umum dan areal parkir. 4. Pendirian Pasar Rakyat harus memiliki ijin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 5. Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk persyaratan dan kondisi sosial ekonomi masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (21 diatur dengan Peraturan Bupati. Pasal 4 1. Pengelolaan Pasar Rakyat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a dilaksanakan oleh badan usaha milik daerah. 2. Pengelolaan Pasar Rakyat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas manajeman sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta fasilitas lainnya seperti keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan dan kenyamanan. 3. Pengelolaan Pasar Rakyat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (21 dapat dikerjasamakan dengan pihak ketiga sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan. Bagian Kedua Pusat Perbelanjaan Pasal 5 (1) Pusat Perbelanjaan dapat berbentuk: a. Mall; b. Plaza; c. shopping centre; d. trade centre; e. kawasan pertokoan; f. kawasan Ruko; dan g. kawasan pergrosiran. (2) Pusat Perbelanjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib menyediakan sarana berupa: a. areal parkir; b. bongkar muat barang; c. tempat ibadah; d. toilet; e. tempat penampungan sampah sementara; f. area makan beserta tempat duduknya; g. pos keamanan; h. sistem proteksi dan penanggulangan kebakaran; i. drainase yang ditutup dengan grill; j. akses jalan keluar masuk; k. ruang terbuka hijau; l. ruang iaktasi; m. akses penyandang disabilitas; dan n. trotoar. (3) Ketentuan mengenai luas, jarak, perizinan, sarana, dan prasarana kawasan pertokoan, kawasan Ruko, dan kawasan pergrosiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e sampai dengan huruf g diatur dengan Peraturan Bupati. Pasal 6 1. Pusat Perbelanjaan sebagaimana Pendirian dimaksud dalam Pasal 5 dapat dilakukan atau dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, badan usaha rnilik negara atau daerah, swasta, perorangan dan/atau koperasi. 2. Pendirian Pusat Perbelanjaan harus mengacu kepada rencana tata ruang wilayah dan rencana detail tata ruang Daerah termasuk Zonasi. 3. Pendirian Pusat Perbelanjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi yang telah ditentukan dan persyaratan memperhatikan analisis kondisi sosial ekonomi masyarakat, keberadaan Pasar Ralryat dan/atau UMKM. Bagian Ketiga Toko Swalayan Pasal 7 (1) Toko Swalayan dapat berbentuk: a. Minimarket; b. Supermarket; c.Departement Store; d.Hypermarket; atau e.perkulakan. (2) Berdasarkan batasan luas lantai penjualan, Toko Swalayan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibedakan menjadi: a. Minimarket, kurang dari 400 m2 (empat ratus meter persegi); b. Supermarket, 400 m2 (empat ratus meter persegi) sampai dengan 5.000 m2 (lima ribu meter persegi); c. Departement Store, diatas 400 m2 (empat ratus meter persegi); d. Hypermarket, diatas 5.000 m2 (lima ribu meter persegi); dan e. perkulakan, diatas 5.000 m2 (lima ribu meter persegi). (3) Toko Swalayan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

berbentuk Toko Swalayan yang berdiri sendiri atau yang terintegrasi dengan Pusat Perbelanjaan, bangunan, atau kawasan lain. (4) Toko Swalayan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b, wajib menyediakan sarana berupa: a. areal parkir; b. toiiet; c. drainase yang ditutup dengan grill; d. akses jalan keluar masuk; e. ruang terbuka hijau; f. sistem proteksi dan penanggulangan kebakaran; dan g. tempat sampah. (5) Toko Swalayan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, huruf d, dan huruf e, wajib menyediakan sarana berupa: a. areal parkir; b. bongkar muat; c. tempat ibadah; d. toilet; e. tempat penampungan sampah sementara; f. tempat duduk untuk area makan; g. pos keamanan; h. sistem proteksi dan penanggulangan kebakaran; i. drainase yang ditutup dengan grill; j. akses jalan keluar masuk; k. ruang terbuka hijau; l. ruang laktasi; dan m. akses penyandang disabilitas. (6) Ketentuan lebih lanjut mengenai sarana yang wajib ada pada Toko Swalayan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5) diatur dengan Peraturan Bupati. Pasal 8 (1) Pendirian Toko Swalayan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dapat dilakukan atau dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, badan usaha milik negara atau daerah, swasta, perorangan dan/atau koperasi. (2) Pendirian Toko Swalayan harus mengacu kepada rencana tata ruang wilayah dan rencana detail tata ruang Daerah termasuk Zonasi. (3) Pendirian Toko Swalayan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan yang teliah ditentukan dan memperhatikan analisis kondisi sosial ekonomi masyarakat, keberadaan Pasar Rakyat dan/atau UMKM. Bagian Keempat Jam Pelayanan Pasal 9 (1) Pelayanan Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan Pasal 7, diatur sebagai berikut: a. untuk hari Senin sampai dengan hari Jumat pukul 1.0.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB; b. untuk hari Sabtu dan hari Minggu pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 23.OO WIB; c. untuk hari besar keagamaan dan libur nasional, pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB. (2) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelayanan Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan yang berlokasi di dalam terminal, stasiun, dan stasiun pengisian bahan bakar umuffr yang melayani konsumen 24 (dua puluh empat) jam, seizin Dinas yang membidangi perdagangan dan direkomendasikan oleh Camat setempat. Bagian Kelima Jarak Pendirian Pasal 10 Jarak pendirian Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. untuk Minimarket berjarak minimal 500 (lima ratus) meter dari Pasar Rakyat dan UMKM yang terletak dipinggir: kolektor/ arteri; b. ttntuk antar Mininarket minimal 1.000 (seribu) meter yang terletak dipinggir Jalan Kolektor/Jalan Arteri; c. untuk Supermarket dan Departemen Store berjarak 1.500 (seribu lima ratus) meter dari Pasar Rakyat yang terietak dipinggir Jalan Kolektor/Jalan Arteri; dan d. untuk Hypermarket dan perkulakan berjarak minimal 2.500 (dua ribu lima ratus) meter dari Pasar Rakyat yang terletak dipinggir Jalan Kolektor/Jalan Arteri. BAB III KERJA SAMA USAHA DAN KEMITRAAN Pasal 11 (1) Setiap Pusat Perbelanjaan, dan Toko Swalayan dapat melakukan Kemitraan dengan Pola perdagangan umum dan/ atau waralaba. (2) Kemitraan dengan pola perdagangan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam bentuk kerja sama pemasaran, penyedia lokasi usaha, dan/atau penyediaan pasokan. (3) Kerja sama pemasaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam bentuk pemasaran produk hasil IJMKM: a. yang dikemas atau dikemas ulang dengan merek pemilik barang, merek Toko Swalayan, atau merek lain yang disepakati dalam rangka rneningkatkan nilai jual barang; atau b. melalui etalase atau outlet dari Toko Swalayan. (4) Penyediaan lokasi usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakurkan oleh pengelola Pusat Perbeianjaan dan Toko Swalayan kepada UMKM dengan menyediakan ruang usaha dalam areal Pusat Perbelanjaan atau Toko Swalayan. (5) Penyediaan pasokan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diiakukan dalam bentuk penyediaan -barang dari pemasok kepada Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Swalayan yang dilakukan secara terbuka dan memprioritaskan produk lokal Daerah. Pasal 12 (1) Kernitraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dilaksanakan berdasarkan perjanjian tertulis yang disepakati kedua belah pihak dengan prinsip saling menguntungkan, jelas, wajar, berkeadilan, dan transparan. (2) Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat harus disusun dalam bahasa Indonesia dan memuat hak dan kewajiban para pihak termasuk mekanisme pembayaran serta cara dan tempat penyelesaian perselisihan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Kemitraan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dilakukan dalam bentuk kerja sama komersial berupa: a. pembinaan atau pendidikan; b. permodalan; atau c. bentuk kerja sama lain. BAB IV PERIZINAN Bagian Kesatu Pasar Rakyat Pasal 13 (1) Setiap pendirian Pasar Ralryat harus mempunyai IUPPR dari Bupati. (2) IUPPR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku selama 20 (dua puluh) tahun dan dapat diperpanjangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Setiap perorangan, badan usaha milik negara, badan usaha miiik daerah, swasta dan/atau koperasi yang melakukan kegiatan usaha dengan memanfaatkan atau menggunakan fasilitas Kios/Los/Toko di Pasar milik atau dikuasai Pemerintah Daerah. Wajib mendapatkan Hak Pemakaian Kios/Los/Toko dari Bupati. (4) Kartu Hak Pemakaian Kios/Los/Toko sebagaimana a. Kios/Los/Toko tersebut ditinggalkan atau tidak digunakan 3 (tiga) bulan berturut-turut sejak kartu Hak Pemakaian

Kios/Los/Toko diterbitkan dan tanpa pemberitahuan kepada pengelola Pasar; b. dipergunakan tidak sesuai dengan Zonasi; dan/atau c. pedagang yang tidak membayar retribusi atas pemakaian Kios/Los/Toko selama 30 (tiga puluh hari) berturut-turut. (5) Pedagang yang dicabut haknya sebagaimana dimaksud pada ayat (4), tidak berhak menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun. (6) tata cara penerbitan dan Ketentuan mengenai pencabutan Hak Pemakaian Kios/ Los/Toko sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) diatur dengan Peraturan Bupati. Bagian Kedua Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan Pasal 14 (1) Setiap pendirian Pusat Perbelanjaan harus mempunyai IUPP dari Bupati. (2) Setiap pendirian Toko Swalayan harus mempunyai IUTS dari Bupati. (3) IUPP dan IUTS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang kembali sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan. Pasal 15 IUPPR, IUPP, dan IUTS berakhir apabila: a. tidak melakukan kegiatan usaha dalam jangka waktu 1 (satu) tahun; b. pindah lokasi usaha secara tetap atau pindah lokasi untuk jangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun; c. tidak melakukan daftar ulang setiap 5 (lima) tahun; d. melakukan kegiatan usaha tidak sesuai dengan perizinannya; dan/ atau e. dicabut berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan. Pasal 16 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemberian izin Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan dan Toko swalayan sebagaimana dimaksud pada Pasal 13 dan Pasal 14 diatur dengan Peraturan BuPati. Pasal 17 (1) Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 dan Pasal 14 dapat dikenakan sanksi administratif berupa: a. teguran lisan; b. teguran tertulis; c.penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha; d. pencabutan izin; dan/atau e.denda administratif. (2) Ketentuan mengenai tata cara penerapan sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati Pasal 18 (1) Pemegang IUPPR, IUPP dan IUTS dapat mengajukan permohonan pencabutan izin kepada Bupati. (2) Ketentuan mengenai permohonan pencabutan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB V PELAPORAN Pasal 19 (1) Setiap orang yang telah memiliki IUPPR, IUPP, dan/ ataur IUTS wajib menyampaikan laporan berupa: a. jumlah gerai yang dimiliki; b. omzet penjualan seluruh gerai; c. jumlah UMKM yang bermitra dan pola kemitraannya; dan d. jumlah tenaga kerja yang diserap,disertai dengan dokumentasi. (2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Kepala Dinas yang membidangi perdagangan setiap semester dengan ketentuan: a. setiap bulan Juli tahun yang berkenaan untuk semester pertama; dan b. setiap bulan Januari tahun berikutnya untuk semester kedua. BAB VI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 20 (1) Bupati dan Kepala Dinas yang membidangi perdagangan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pengelolaan Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Swalayan. (2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. melakukan fasilitasi terhadap UMKM agar dapat memenuhi standar mutu barang yang diperdagangkan di Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan, dan Toko SwalaYan; b. melakukan fasilitasi pelaksanaan Kemitraan; c. mendorong Toko Swalayan dan Pusat Perbelanjaan mengembangkan pemasaran barang UMKM; d. mengupayakan alternatif sumber pendanaan untuk pemberdayaan Pasar Ralryat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; e. meningkatkan kompetensi pedagang dan pengelola Pasar Ralryat; f. memberdayakan Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan dalam membina Pasar Rakyat; dan g. mengembangkan sistem sumber daya manusia dan jaringan kerja. (3) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan terhadap: a. pengelolaan Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Swalayan; dan b. pelaksanaan Kemitraan. Pasal 21 Bupati dan Kepala Dinas yang membidangi penanaman modal melakukan pengawasan terhadap perizinan pendirian Pasar Ralryat, Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan. BAB VII KEWAJIBAN DAN LARANGAN Pasal 22 (1) Setiap pengelola Fusat Perbelanjaan dan Toko Srvalayan wajib: a. menaati ketentuan perizinan di Daerah; b. menyediakan barang dagangan produksi dalam negeri paling sedikit 80% (delapan puluh per seratus) dari jumlah dan jenis barang yang diperdagangkan dan 20 % (dua puluh per seratus) produksi lokal setempat; c. mencantumkan harga barang secara jelas, mudah dibaca, dan mudah dilihat dalam nilai mata uang rupiah; d. meningkatkan mutu pelayanan dan menjamin kenyamanan konsumen; menjaga keamanan dan ketertiban tempat usaha; f. menyediakan tempat usaha di luar gerai untuk UMKM dengan biaya sewa yang sesuai dengan kemampuan UMKM dan/ atau dapat dimanfaatkan melalui keda sama dalam rangka kemitraan; g. memelihara kebersihan, keindahan lokasi, dan kelestarian lingkungan tempat usaha; h. mencegah setiap kegiatan perjudian dan perbuatan lain yang melanggar kesusilaan serta ketertiban umum di tempat usahanya; i. mencegah penggunaan tempat usaha untuk kegiatan peredaran dan penggunaan minuman beralkohol, obat terlarang, serta barang- terlarang lainnya;

j. menyediakan sarana kesehatan, sarana persampahan dan drainase, kamar mandi dan toilet, serta mushola bagi karyawan dan konsumen; k. memberikan kesempatan kepada karyawan dan konsumen untuk melaksanakan ibadah; l. mengutamakan menggunakan tenaga kerja di daerah sesuai dengan kompetensinya; m. menaati perjanjian kerja serta menjamin keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan karyawan; dan n. menyediakan alat pemadam kebakaran yang siap pakai dan mencegah kemungkinan terjadinya bahaya kebakaran di tempat usaha. (2) Pelanggaran terhadap ketentuan sebagdimana dimaksud pada ayat (1) dikenakan sanksi administratif berupa: a. teguran lisan; b. teguran tertulis; c. penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha; d. pencabutan izin; dan/atau e. denda administratif. (3) Ketentuan mengenai tata cara penerapan sanksi admirristratif sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Bupati. Bagian Kedua Larangan Pasal 23 (1) Setiap pengelola Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan dilarang: a. melakukan praktek monopoli dalam menjalankan usahanya; b. menimbun dan/ atau menyimpan: 1. bahan kebutuhan pokok masyarakat di dalam gudang dalam jumlah melebihi kewajaran untuk tujuan spekulasi yang akan merugikan kepentingan masyarakat; dan 2. barang yang sifat dan jenisnya membahayakan kesehatan. c. menjual barang yang sudah kedaluwarsa; d. mengubah atau menambah sarana tempat usaha, jenis dagangan, dan merubah peruntukannya tanpa izin Bupati; e. memaksa produsen UMKM yang akan memasarkan produksinya untuk menggunakan merk Toko Swalayan pada hasil produksi UMKM yang telah memiliki merek sendiri; f. memakai tenaga kerja dibawah umur dan/atau tenaga kerja asing tanpa izin g. menjual barang berupa produk segar dalam bentuk curah dan minuman beralkohol bagi Toko Swalayan dalam bentuk Minimarket; dan h. dengan sengaja menunda atau memperlambat pembayaran atas produk Kemitraan UMKM. (2) Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a sampai dengan huruf e dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. (3) Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f sampai dengan huruf h dikenakan sanksi administratif berupa: a. teguran lisan; b. teguran tertulis; c. penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha; d. pencabutan izin; dan/atau e. denda administratif. (4) Ketentuan mengenai tata cara penerapan sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dengan Peraturan Bupati.

1.

2.

3.

4.

BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 24 IUPPR, IUPP dan IUTS yang telah dikeluarkan sebelum berlakunya Peraturan Daerah ini tetap berlaku sampai dengan habis berlakunya IUPPR, IUPP dan IUTS. Pengelola Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan yang telah beroperasi sebelum berlakunya Peraturan Daerah ini dan belum memiliki IUPPR, IUPP dan IUTS, harus melakukan permohonan IUPPR, IUPP dan IUTS kepada Kepala Dinas yang membidangi penanaman modal paling lambat 6 (enam) bulan terhitung sejak berlakunya Peraturan Daerah ini. Pengelola Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan yang telah ada sebelum berlakunya Peraturan Daerah ini dan belum menyediakan barang dagangan produksi dalam negeri paling sedikit 80% (delapan puluh per seratus) dari jumlah dan jenis barang yang diperdagangkan dan 2Ooh (dua puluh per seratus) produksi lokal setempat, paling lama I (satu) tahun harus menyesuaikan dengan Peraturan Daerah ini. Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Swalayan yang telah ada sebelum berlakunya Peraturan Daerah ini dan belum melaksanakan program Kemitraan harus melaksanakan program Kemitraan paling lambat 5 (enam) bulan terhitung sejak berlakunya Peraturan Daerah ini.

Pasal 25 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Dinas yang membidangi perdagangan tetap melaksanakan pengelolaan Pasar Rakyat sampai dengan ditetapkannya Peraturan Daerah tentang pembentukan badan usaha milik daerah yang membidangi perdagangan. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 26 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan 07 Tahun 20l7 Daerah Kabupaten Cianjur Nomor tentang Penataan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern (Lembaran Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2011 Nomor 35 Seri C), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasai 27 Peraturan pelaksanaan Peraturan Daerah ini harus ditetapkan paling lama 6 (enam) buian terhitung sejak Peraturan Daerah ini diundangkan. Pasal 28 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Cianjur. Ditetapkan di Cianjur pada tanggal 5 September 2016 BUPATI CIANJUR, ttd. IRVAN RIVANO MUCHTAR Ditetapkan di Cianjur pada tanggal 5 September 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN CIANJUR, Ttd OTING ZAENAL MUTAQIN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2016 NOMOR 5 NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR PROVINSI JAWA BARAT (5/2016)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Pendidikan bisa memberi Anda keahlian, tetapi pendidikan budaya mampu memberi Anda martabat.” Ellen Key - Penulis 1849-1926

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

Mahasiswa Unpad Juara di PR Indonesia Rookie Stars NET

Mantap! Ratusan Siswa SD Simulasi Salat Ied AGAR para siswa bisa paham dan tahu tata cara pelaksanaan salat ied yang baik dan benar, ratusan siswa SD Darul Hikam menggelar simulasi pelaksanaan salat Idul Adha di halaman Masjid Darul Hikam, Rabu (30/8/2017). Wakil Kepala Sekolah bidang Siswa SD Darul Hikam, Sandi Setiawan, dalam simulasi tersebut, yang bertindak selaku perangkat acara ialah dari siswa sendiri. “Khotib, imam, muajin semuanya dari siswa,” kata Sandi. Sandi menjelaskan, selama pelaksanaan si­ mulasi salat berjalan tertib. Bahkan anak-anak pun antusias mengikuti setiap petunjuk dari pembimbing. “Mereka jadi tahu tata caranya (salat Ied). Karena berbeda dengan salat wajib. Berapa kali takbir di rakaat pertama dan kedua,” ujarnya. Selain itu, di Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 1 September 2017, siswa di SD Darul Hikam juga turut serta menyumbangkan hewan kurban. Total hewan kurban yang disembelih yakni dua ekor sapi dan 20 ekor domba dari titipan siswa dan iuran. “Untuk tahun ini memang ada siswa yang menitipkan hewan kurban sendiri dari menabung dan ada juga dari iuran infaq kelas,” kata Sandi. (net/bis)

DUA mahasiswa program studi Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Rianto dan Putri Salma Suhardi, berhasil menjadi juara 1 di ajang “PR Indonesia Rookie Stars Competition” yang digelar Majalah PR Indonesia di Hotel Grand Keisha, Yogyakarta, 23-25 Agustus lalu.

D

ikutip dari l a m a n u n p a d . ac.id, Rabu (30/8/2017), kompetisi yang menjadi bagian dalam rangkaian Jambore Public Relations (Jampiro) ke-3 ini merupakan ajang tahunan lomba mahasiswa Ilmu Komunikasi se-Indonesia dengan tujuan mempersiapkan generasi praktisi Humas sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja. Demikian disampaikan dalam rilis yang diterima Humas Unpad. Mengusung tema “Strengthening Public Relation for Our Nation”, pada tahun ini, peserta harus melalui rute kompetisi yang lebih panjang dan menantang. Peserta dituntut untuk mempromosikan kota domisilinya dalam tiga tahap. Tahap pertama, peserta diharuskan membuat

tiga media pitch untuk tiga segmen majalah yang berbeda, yaitu parenting, travel, dan bisnis. Seba­ nyak 20 tim diseleksi pada tahap pertama ini. Rianto dan Putri tergabung dalam tim Astrajing­ ga kemudian mengusung kampanye promosi Stunning Bandung, yang menjadi sub-brand-nya Wonderful Indonesia, kampanye Pariwisata Indonesia. Putri mengatakan, pemilihan kampanye Stunning Bandung dilakukan karena program ini belum banyak dikomunikasikan. Padahal, banyak potensi Kota Bandung yang bisa dikembangkan lebih lanjut jika kampanye ini dapat dikomunikasikan dengan maksimal. Di tahap kedua, peserta diminta membuat social media plan mengenai kota yang telah dipilih di tahap pertama. Tahap ini hanya memilih tujuh tim yang

DerapTNI&Polri

NET

“Pemilihan kampanye Stunning Bandung dilakukan karena program ini belum banyak dikomunikasikan. Padahal, banyak potensi Kota Bandung yang bisa dikembangkan lebih lanjut jika kampanye ini dapat dikomunikasikan dengan maksimal.” akan menjadi finalis untuk berangkat ke Yogyakarta. Rianto dan Putri pun

terpilih menjadi finalis dan berangkat ke Yogyakarta. Di tahap ini, finalis

diharuskan merancang program kampanye untuk mengangkat citra dan potensi kota yang telah di­ pilih sejak babak pertama. Pada tahap akhir, tim Astrajingga kemudian berhasil meraih juara pertama menyisihkan tim Universitas Atmajaya Yogyakarta di posisi 2 dan tim Universitas Pelita Harapan di posisi 3. (net/bis)

“Kami berharap semua personil Sabhara tidak hanya mahir menembak, tetapi juga terampil saat melakukan bongkar pasang senjata terutama senjata khas Sabhara.”

Puluhan Babinsa Kodim 0608/ Cianjur Diajar Beternak

SEBANYAK 50 personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) jajaran Kodim 0608/Cianjur mengikuti penyuluhan cara beternak domba dan sapi yang dilaksanakan di peternakan domba/ sapi Gede Jaya di Kampung Loji RT 01/ RW 03, Desa/Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Rabu (30/8/2017).

D

alam penyuluhan tersebut, para prajurit TNI yang mengenakan pakaian loreng tersebut nampak antusias. Mereka secara seksama mendengarkan mataeri penyuluhan yang disampaikan oleh petugas dari Dinas Peternakan. Salah seorang prajurit TNI yang turut serta dalam penyuluhan, Serda Egi Suheri mengungkapkan, banyak manfaat yang didapat setelah ikut dalam penyuluhan. “Yang pasti setelah kita ikut penyuluhan bisa menambah ilmu, terutama mengenai beternak khususnya beternak domba dan sapi,” kata Heri yang juga bertugas sebagai Babinsa Desa Cikancana,

Kecamatan Gekbrong ini. Menurut Egi, bekal ilmu yang didapat dari penyuluhan tersebut bisa menjadi modal awal ketika dirinya dan Babinsa lain­ nya terjun ditengahtengah masyarakat. Penge­ tahuan tentang beternak sangat berharga mana kala menghadapi masyarakat yang masih minm penge­ tahuan tentang beternak. “Kita bisa melakukan pembinaan kepada masyarakat yang ingin beternak. Pengetahuan yang kita dapatkan ini bisa kita sampaikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kita sebagai Babinsa bisa memberikan kontribusi berupa penge­ tahuan,” paparnya. Dalam penyluhan itu lanjut egi disampaikan

NET

Anggota Sabara Harus Bisa Bongkar Senjata

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

tentang bagaimana cara beternak yang baik dan benar sehingga bisa menghasilkan yang bermanfaat bagi peternak. “Kita diajarkan bagaimana cara memilih bibit yang unggul, bagaimana merawatnya dan bagaimana pula me­ lakukan penanganan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti halnya ternak sakit,” jelasnya. Setelah mengikuti penyuluhan, puluhan Babinsa itu melanjutkan

kegiatan dengan praktek lapangan untuk tanam padi di Desa Sukaratu, Kecamatan Gekbrong. Di tempat tersebut para prajurit juga diajari tentang penyemaian dan memilih bibit padi yang berkualitas. Setelah selesai ke­

giatan di Desa Sukaratu mereka membubarkan diri. Keesokan harinya Kamis (31/8/2017) dilanjutkan dengan praktek ternak lele di lokasi peternakan yang ada di Jalan Pramuka, Kecamatan Karangtengah. (bis)

GUNA melatih keahlian dan kecepatan personil Sabhara dalam melaksanakan tugasnya, Sat Sabhara gelar latihan bongkar pasang senjata laras panjang dengan cepat dan tepat di halaman Mako Polres Tasikmalaya Kota, Rabu (30/8/2017). Menurut Kasat Sabhara Polres Tasikmalaya Kota AKP Yudiono, latihan ini sebagai salah satu untuk meningkatkan kemampuan setiap personelnya. “Kami berharap semua personil Sabhara tidak hanya mahir menembak, tetapi juga terampil saat melakukan bongkar pasang senjata terutama senjata khas Sabhara,” ujar Yudiono saat mengawasi anggota me­ lakukan pelatihan bongkar pasang senjata. Dikatakannya, keterampilan bongkar pasang senjata tersebut sebenarnya telah mereka dapatkan selama menjalani pendidikan. Namun diasah lagi supaya lebih mahir. Selain meningkatkan kemampuan personel, latihan bongkar pasang senjata juga bermanfaat membersihkan senjata dan mempersiapkan senjata mereka untuk bisa digunakan sewaktu-waktu. “Tidak menutup kemungkinan pada saat penugasan personel yang bersangkutan akan menemui kendala dalam penggunaan senjata. Untuk itu diperlukan personel yang cekatan dan terampil dalam menangani kendala senjata tersebut,” katanya. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

Ivan Puji Prewedding Jessica Iskandar dan Vishal Singh HUBUNGAN Jessica Iskandar (Jedar) de­ ngan artis asal India, Vishal Singh, me­ mang masih belum tergali dalam. Masih terpecah apakah mereka memang benarbenar pacaran atau cuma gimmick bela­ ka untuk kebutuhan publikasi melalui so­

sial media maupun media resmi. Namun, desainer dan pemandu acara Ivan Gunawan tiba-tiba memuji prewedding yang telah di­ lakukan Jessica Iskandar. “Jessica prewedding­ nya bagus deh,” kata Ivan sembari berlalu di Studio Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Sela­ tan, Rabu (30/8/2017).

“Makasih kak, bajunya nanti aku pulang-in,” tim­ pal Jessica. Dalam akun Instagram milik Jessica memang dimuat foto dia bersama Vishal saat berada di dalam mobil. Foto hasil jepretan Di­ era Bachir itu memang seperti menggambarkan Jessica dan Vishal sedang prewedding, lengkap de­

ngan busana mewah yang mereka kenakan. Namun, ketika dikon­ firmasi kepada Jessica, ibunda El Barrack Alexan­ der itu mengaku ucapan Ivan cuma bercanda. “Nggak hehehe. Becan­ da dia (Ivan Gunawan),” kata Jessica. “Kemarin aku ajak foto. Ayo kita foto besok. Just wear your suit and shirt terus dia datang

kan kayak gitu. Dia anak­ nya asyik banget. Easy ­going. Makanya aku suka, eh temenan sama dia.” sambil terkekeh. Jessica dan Vishal mengunggah foto yang sama, Jessica mengena­ kan gaun hitam sedangkan Vishal memakai jas hitam. “Me and my bodyguard,” Jessica memberi caption. (net/bis)

Pernak-Pernik dan Keunikan Kurban di Era Kekinian

Serba-serbi Foto Instagram Kini Lebih Variatif

ILUSTRASI/NET

SUDAHKAH Anda memperhatikan? Instagram memiliki pembaruan dalam hal foto. Kini Anda bisa memosting album foto dengan gambar lansekap dan potret. Fitur ini sebenarnya telah diperkenalkan bu­ lan Februari lalu. Sebelumnya, Anda hanya bisa mengeposkan foto dengan format persegi. Tapi sekarang, Anda bisa me­ majang gambar dalam format pilihan Anda. Kelemahannya adalah Anda masih harus memilih satu format foto. Artinya, Anda tidak akan bisa mem­ buat album dengan foto landscape dan square atau portrait. Seperti sebelumnya, Anda bisa memosting 10 foto dalam satu album. Seperti diketahui Instagram Head of Global Crea­ tive Development, Charles Porch, mengatakan bahwa sekarang platform media sosial mereka memiliki 700 juta pengguna, dengan 400 juta pengguna aktif setiap bulannya. Menariknya, 80 persen pengguna Insta­ gram ada di luar ‘rumah’ mereka di Amerika Serikat. Indonesia sendiri merupakan negara dengan jumlah pengguna terbesar di Asia. Bahkan, Jakarta menjadi lokasi ‘tag’ paling banyak di dunia. (net/bis)

Awas! Facial Bisa Jadi Penularan Hepatitis

ILUSTRASI/NET

BAGI Anda kaum perempuan kini harus lebih berha­ ti-hati memilih tempat perawatan kecantikan, teru­ tama untuk melakukan facial. Pasalnya, facial di sa­ lon atau klinik perawatan yang tak jelas bisa menjadi sumber penularan dari penyakit hepatitis. Dokter spesialis penyakit dalam dari RSCM Dr. Rino Alvani Gani, Sp.PD-KGEH, mengatakan dirinya memiliki pasien yang mengidap hepatitis sesaat sete­ lah melakukan facial di sebuah klinik. Padahal, se­ hari-hari pasiennya mengaku menjalani gaya hidup sehat dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan setiap tahun. “Hasil medical check up tahun lalu baik-baik saja, hepatitisnya negatif. Tapi begitu dia facial di sebuah klinik dia merasa lemas setiap hari dan ketika di cek laboratorium positif hepatitis,” ujar dr Rino pada Seminar dan Skrining Hepatitis oleh Kimia Farma di FKUI RSCM, Rabu (30/8/2017). Dokter Rino menduga, alat yang digunakan dalam proses facial tersebut tidak steril, sehingga menjadi media penularan hepatitis dari satu klien ke klien lain­ nya. Itu sebabnya Ia mengingatkan masyarakat teru­ tama kaum hawa agar melakukan facial di klinik yang terpercaya. “Pastikan bahwa jarum atau alat yang di­ gunakan untuk facial benar-benar steril sebelum digu­ nakan ke pengunjung lainnya,” tandasnya.(net/bis)

HARI Raya Idul Adha merupakan salah satu hari raya besar umat Islam. Salah satu yang biasa dilakukan adalah penyembelihan hewan kurban, atau biasa juga ditulis “qurban”.

P

enyembelihan hewan kurban ini bertujuan untuk berbagi kebahagiaan, terutama pada kaum yang kurang mampu. Hari raya besar umat muslim ini tak hanya me­ nyimpan kesakralan saja tapi, disetiap tahunnya se­ lalu memiliki momen yang tidak terlupakan mulai dari hal unik ketika proses pe­ nyembelihan hingga keuni­ kan yang terjadi di dunia maya di era kekinian seka­ rang ini. Keunikan yang me­ ngundang gelak tawa kare­ na kelucuannya hingga tawa renyah karena kemirisan­ nya kian terjadi membuat momen lebaran haji ini semakin tidak terlupakan, seperti apakah keunikan tersebut? Ini dia rangku­ man berbagai keunikan yang berhasil dihimpun. Kurban Online Dulu biasanya berkur­ ban dilakukan secara lang­ sung, dan bisa dilihat oleh orang yang berkurban, sekarang di era digital ini banyak sekali jasa yang me­ nawarkan berkurban se­ cara online. Kurban online yaitu seorang yang ingin melakukan kurban men­ transfer sejumlah uang ke­ pada yayasan kurban yang dipercaya, untuk dibelikan kambing, dan disembelih di tempat yang telah diten­ tukan.

Salon Hewan Menjelang Hari Raya Idul Adha, selalu saja mun­ cul salon hewan dadakan. Salon hewan tersebut bi­ asanya melayani segala bentuk perawatan ter­ hadap hewan kurban agar nampak lebih menarik dan tentunya mendongkrak harga penjualan. SPG Sapi Kurban SPG atau sales promo­ tion girl, biasanya berada di toko elektronik, pameran mobil, mall, ataupun saat berjualan rokok dengan mobil kanvas. Namun seka­ rang bisa ditemukan SPG untuk berjualan hewan kurban. Gadis-gadis SPG cantik yang bekerja dibeka­ li peranti tablet (gadget) untuk mengetahui rincian data sapi yang dijualnya, mulai dari jenis-jenis sapi, bobot, hingga harga sapi. Hewan Kurban Mengamuk Hewan kurban yang mengamuk saat akan di­ sembelih ini didominasi oleh jenis hewan kurban sapi. Tingkah laku yang tidak biasa ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kondisi he­ wan yang tidak sehat, yaitu stress dan tidak diberi makan. Tingkah laku he­ wan kurban ini membuat kebanyakan orang panik, namun di sisi lain tingkah laku tersebut membuat orang tertawa, karena ke­

unikan dan kelucu­ an tingkahnya seperti beberapa hewan kurban di be­ berapa wilayah ini. Pembagian Daging Hewan Kurban Salah satu hal yang pa­ ling ditunggu-tunggu oleh sebagian besar masyarakat kita di moment Idul Adha ini, tak lain dan tak bukan adalah pembagian da­ ging kurban. Demi men­ dapatkan d a­g i n g , orango r a n g tersebut rela me­ nunggu berjamjam dan bahkan antre ber­ desakan. M e m e #Qurbaninaja Menjelang Idul Adha dunia maya lagi-lagi di­ hebohkan dengan meme #Qurbaninaja. Hal ini banyak mengundang netizen di berbagai media sosial termasuk Instagram, Facebook, Twi­tter dan Semberani Rent Jogja untuk ikut serta dalam ke-boo­ ming-annya. Kebanyak netizen menggunakan #Qurbaninaja untuk diterapkan di sta­ tusnya bahkan dibuat meme. (bbs/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

... Anggaran Diniyah Harus Dikaji Ulang DARI HAL BC1

Pemkab hanya wajib menggelontorkan satu persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Yanto menyebut, ber­ dasarkan hasil keterangan para pihak yang dianggap terlibat pada kebijakan dan pengelolaan dana itu, terkoreksi adanya angga­ ran cukup besar melebihi keharusan Pemkab melak­ sanakan amanat Perda. “Kita mendapatkan pengakuan kalau pada ta­ hun anggaran 2016, Pem­ kab mengucurkan anggaran hingga mencapai Rp27 Mi­ liar. Itu katanya satu Persen dari APBD, yang berarti ni­ lai anggaran APBD keselu­ ruhan,” katanya. Saat ini, sambung Yan­ to, harus dijelaskan secara pasti karena jika dihitung dari angka satu persen dari PAD yang terkoreksi di APBD Kabupaten Cianjur, angka subsidi yang wajib dikeluarkan Pemkab ha­ nya sekitar Rp10 miliar saja, dengan Asumsi PAD Kabupaten Cianjur Tahun 2016 sebesar Rp1 triliun. Jika subsidi dihitung dari total nilai APBD, Yanto mempertanyakan, apakah memang semua anggaran yang masuk dalam APBD termasuk anggaran DAK dan DAU, wajib dipotong 1 persen untuk memenuhi amanat Perda No 3/2014? Karena jika wajib, harus ada cantolan hukumnya. “Sementara berdasar­ kan Bab IV pasal 53 ten­ tang pembiayaan Pendi­ dikan Kegamaan Islam dalam Peraturan Menteri Agama No 13/2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam yang jadi cantolan Perda No 3/2014, tidak se­ cara inkrah atau implisit menyebut adanya kewajib­

an 1 persen,” bebernya. Terkait dengan bi­ ngungnya besaran dana yang wajib dilakukan Pem­ kab, Harian Umum Beri­ ta Cianjur kemudian me­ lakukan upaya konfirmasi dan klarifikasi terhadap sejumlah pihak, yang di­ anggap bisa menerangkan kondisi sebenarnya. Na­ mun sayang semua pihak yang dimintai keterangan, seperti tidak mau ditanya angka pasti dan data. Se­ mua kompak menjawab harus terlebih dahulu membuka dokumen. Seperti dikatakan Kabag Anggaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Cianjur, Ejen Jaenal, me­ lalui sambungan telepon, menyebut anggaran dini­ yah itu satu persen dari PAD bukan dari APBD. “Tahun ini memang baru enam miliar yang tersalurkan, namun ka­ lau data soal penerima saya harus membuka dulu dokumen di ruang ker­ ja,” kata Ejen singkat me­ nerangkan soal anggaran diniyah. Wakil Bupati sendiri seperti sempat diberitakan hanya menjawab kalau data soal diniyah ada di kantor­ nya. Kang Herman -sapaan akrab Wabup- meminta re­ porter Berita Cianjur yang mewawancarainya untuk datang ke ruang kerjanya pada hari lain. “Tapi alhamdulillah kang, setelah ada anggaran itu, sekarang setiap saya ke Cianjur Selatan kegiatan so­ lat berjamaah di masjid ti­ dak hanya pada Ashar saja,” jawab Herman melebar. Sementara itu, soal adanya anggaran Rp27 Miliar, sempat diakui Ke­ tua Penyelenggara Pem­ berdayaan Pendidikan

Diniyah (P3D) Kabupaten Cianjur, Dindin Jaenudin. Dalam sebuah reportase berita, Dindin mengonfir­ masikan pendidikan dini­ yah di Kabupaten Cianjur mendapatkan jatah angga­ ran sekitar Rp27 miliar atau setara 1 persen dari APBD Kabupaten Cianjur tahun 2016. Dindin mengatakan, pengalokasian anggaran untuk pendidikan diniyah memang sudah selayaknya sebagai pengejawantahan Peraturan Daerah (Perda) No 03 Tahun 2014 tentang Pemberdayaan Sekolah Diniyah. “Nantinya anggaran tersebut akan disalurkan ke seluruh sekolah diniyah yang terdaftar di Kabu­ paten Cianjur. Itu untuk pembangunan fasilitas se­ kolah dan peningkatan ke­ sejahteraan pendidiknya,” tutur Dindin Diberitakan sebelum­ nya, Wakil Ketua Pemuda Cianjur Berkreasi (PCB) Ridwan Sholeh, mengen­ dus anggaran diniyah yang digulirkan pemerintah sejumlah satu persen dari nilai APBD Kabupaten Cianjur, merupakan ba­ gian balas budi pesta de­ mokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada). Ridwan yang sempat membeberkan bebera­ pa hal tentang diniyah, detail mengungkap bah­ wa anggaran diniyah lahir dari sebuah pertentangan cukup alot. Pertentangan itu terjadi ketika dewan di­ paksa berkompromi, guna mengesahkan Perda No 3 Tahun 2014 tentang Dini­ yah Takmiliyah dan Pendi­ dikan Al Quran. “Saya masih ingat Perda itu lahir pada tahun 2014, sehingga kebijakan anggaran baru bisa dimu­

... KPK OTT Wali Kota Tegal dan Uang Ratusan Juta DARI HAL BC1

Jawa Tengah. Jabatannya Wali Kota Tegal,” ujar sum­ ber tersebut kepada salah seorang reporter koran na­ sional, Selasa (29/8/2017) malam. Sumber menambah­ kan, selain Masitha juga ditangkap pengusaha ter­ duga pemberi suap. Ter­ duga pemberi suap ditang­ kap di Jakarta. “Walikota Tegal dan pemberinya su­ dah dibawa ke Kantor KPK. Uang yang disita ratusan juta rupiah,” tegas sumber. Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengaku sedang mencari informasi ke tim pe­ nindakan apakah benar ada tangkap tangan terhadap se­ orang kepala daerah di wila­ yah Jawa Tengah. Menurut dia, jika informasinya sudah ada dan cukup maka akan di­ sampaikan lagi. “Masih perlu saya pas­ tikan lebih lanjut. Perkem­ bangan akan disampaikan kembali,” ujar Febri di Ge­ dung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (29/8/2017) malam. Selain menangkap Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno, petugas Komi­ si Pemberantasan Korup­ si (KPK) juga membawa dua pejabat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Kardinah. Siti Masitha ditangkap karena diduga terkait suap proyek infra­ struktur dan perizinan di Pemerintahan Kota Tegal. Penangkapan Masitha dan dua pejabat RSUD Kardi­ nah terungkap berdasarkan pengakuan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bernama Mufid yang me­ lihat peristiwa itu. Menurut dia, Masitha dibawa masuk ke mobil seusai memberi­ kan pemaparan dan evaluasi triwulan pembangunan yang diikuti seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Gedung Adipura, Kompleks Balai Kota Tegal, Selasa 29 Agustus 2017. Dia melihat Wali Kota bersama dua pejabat RSUD Kardinah itu dibawa pe­ tugas KPK yang berjumlah sekitar delapan orang de­ ngan menggunakan dua mobil, Honda Jazz dan To­ yota Kijang Innova. Sebe­ lum menangkap Siti Masi­ tha, Mufid mengaku sempat melarang para petugas KPK memasuki ruangan di ge­ dung Adipura. “Saat pemaparan, ada orang yang mengatakan dari petugas KPK mau me­ nerobos masuk ke dalam ruangan. Saat itu, yang jaga saya,” ungkap Mufid, Selasa 29 Agustus 2019 malam Dia mengaku sempat

melarang mereka masuk de­ ngan alasan Wali Kota sedang melakukan pemaparan. “Saat saya larang, mereka (petugas KPK-red) akan mendobrak pintu. Mereka juga mengata­ kan sedang dalam tugas nega­ ra,” ungkapnya. Para petugas KPK pun akhirnya bersedia mena­ han diri untuk tidak masuk ke ruangan dan memilih menunggu. ”Tak berselang lama saat Bu Wali selesai memberikan pemaparan dan keluar dari ruangan ke­ mudian masuk ke dalam rumah dinas yang berada di sebelah gedung Adipura,” ujar Mufid. Petugas KPK pun meng­ ikuti Masitha masuk ke da­ lam rumah dinas. Setelah itu, dia keluar dengan di­ ikuti petugas. Berdasarkan informasi yang beredar, dua pejabat itu, yakni Direktur Ru­ mah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah Kota Tegal Abdal Hakim Tohari bersama Wakil Direktur Ke­ uangan Cahyo Supriadi. Sementara itu, penang­ kapan Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno oleh KPK melalui operasi tang­ kap tangan (OTT) disambut gembira sejumlah warga Tegal. Mereka mendatangi rumah dinas Wali Kota di

Alhamdulillah, Bantuan PKH Akhirnya Cair Juga lai pada tahun anggaran 2015 hingga sekarang. Saat Perda dibahas, se­ jumlah kalangan dewan sempat mempertanyakan efek luas positif yang di­ timbulkan dari lahirnya aturan diniyah, apalagi mengandung konsekuensi anggaran yang jadi beban APBD,” kata Ridwan. Ridwan mengaku ingat betul, pertentangan dan perdebatan kubu pro dan kontra cukup panas. Tapi karena DPRD adalah lem­ baga politis kepentingan partai, meski diperdebat­ kan dan dipertentangkan, Perda N0 3 Tahun 2014 tentang Diniyah Takmili­ yah dan Pendidikan Al Quran, akhirnya lahir juga meski dianggap prematur. “Kenapa kita sebut ini prematur, karena dewan seperti mengindahkan kondisi sosial masyarakat saat itu, termasuk kebijak­ an Presiden Republik In­ donesia Joko Widodo, agar daerah melakukan efisien­ si anggaran. Harusnya ke­ mampuan APBD terhadap besarnya anggaran un­ tuk memenuhi Perda itu, dijadikan landasan agar Perda No 3/2014 ditunda untuk disahkan,” komen­ tarnya. Lebih jauhnya, aktivis yang saat ini ikut masuk dalam salah satu lembaga penting pengawas jalan­ nya pemerintahan pusat ini, berpendapat karena prematur jelas sekali ada­ nya kepentingan balas jasa terhadap lembaga yang mendesak Pemkab Cian­ jur segera mengesahkan aturan itu. “Balas jasa ini jelas adalah dukungan politik FKDT (Forum Komuni­ kasi Diniyah Taklimiyah) Cianjur dalam pilkada,” tuntasnya. (rustandi)

RAUT muka Ai wiwi, warga Desa Sukajaya, Kecamatan Bojongpicung tampak sum­ ringah sesaat setelah mene­ rima pencairan dana ban­ tuan pemerintah melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Rabu (30/8/2017) di aula Desa Bojongpicung, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur. Rasa lelah karena ber­ jam-jam harus menan­ ti giliran dipanggil para pendamping PKH saat itu, terbayar sudah. Sam­ bil menggandeng anakn­ ya, Ai keluar ruangan aula, ditangan kanannya tampak lembaran kertas merah nominal Rp100 ribu, yang baru saja dida­ patnya dari petugas Bank BRI Kecamatan Bojong­ picung. “Senang pisan Kang, alhamdulillah bantuannya bisa cair hari ini. Nominal­ nya juga lumayan besar, Rp 1juta saya dapatnya,”ujar Ai saat ditemui wartawan di halaman aula Desa Bo­ jongpicung. Pencarian dana ban­ tuan program PKH di wi­ layah Bojongpicung ber­ langsung sejak hari Senin

BERITACIANJUR/NUKI

(28/8/2017) lalu. Adapun untuk pencairan yang di­ laksanakan hari ini, me­ nurut informasi salah se­ orang pendamping PKH Bojongpicung, merupakan yang terakhir. “Iya ini pencarian yang terakhir Kang. Pertama kali pencarian dilakukan di Desa Neglasari, lalu Ge­ dung PGRI Bojongpicung dan terkahir disini, di aula Desa Bojongpicung,”kata Dodi yang tercatat sebagai pendamping PKH wilayah Bojongpicung. Dodi membeberkan, dari 11 desa di wilayah Kecamatan Bojongpicung, sebanyak 965 warga ma­ suk dalam program PKH. Terdiri dari , Desa Nge­ lasari 49 warga, Desa Bo­

jongpicung 82 warga, Desa Sukaratu 139 warga, Desa Hegarmanah 149 warga, Desa Jati 63 warga, Desa Jatisari 100 warga, Lalu sambung Dodi, untuk Desa Cibarengkok 74 warga, Desa Kemang 41 warga, Desa Sukajaya 111 warga, Desa Sukarama 139 warga dan Desa Cikondang 15 warga. “Masing-masing pene­ rima mendapat dana sebe­ sar Rp1 juta. Dana sebesar itu terdiri dari bantuan tahap I dan II. Biasanya pertahapan besaran ban­ tuan yang diberikan sebe­ sar Rp500 ribu. Jadi total pencarian keseluruhan untuk wilayah Bojongpi­ cung itu sebesar Rp965 juta,”tandasnya. (nuki)

... Febri Haryadi, Dibidik Selangor FA DARI HAL BC1

Persib tersebut. “Itu ma­ sih rumor, jadi belum saya pikirkan,” tutur Febri ke­ pada Liputan6.com usai laga Timnas Indonesia U-22 mengalahkan My­ anmar 3-1 di Stadion Se­ layang, Selangor, Selasa (29/8/2017). Febri enggan memi­ kirkan rumor tersebut karena masih kerasan main di Indonesia. “Ya,

saya masih terikat kon­ trak dengan Persib,” kata­ nya singkat. Sebelumnya, bintang Selangor FA dan timnas Senior Indonesia, Andik Vermansyah, berharap Febri menerima tawaran main di Malaysia. Dengan masuknya Febri, Andik berharap ia bisa sukses se­ perti dua seniornya, Bam­ bang Pamungkas dan Ellie Aiboy. “Saya ingin ada pe­

main Indonesia yang bisa menemani saya di Sela­ ngor FA. Saya ingin seper­ ti Bambang dan Elie,” ujar mantan pemain Persebaya Surabaya itu. Bambang dan Elie per­ nah memperkuat Selangor FA pada 2005-2007. Mere­ ka membawa klub itu me­ raih gelar juara Liga Pre­ mier Malaysia, Piala FA Malaysia, dan Piala Malay­ sia pada 2005.(net/angga purwanda)

... Polres dan Dishub Operasi Ram Chek Kendaraan Kompleks Balai Kota. Bebe­ rapa di antara mereka me­ luapkan kegembiraannya dengan melompat-lompat penuh suka cita hingga menyalakan kembang api di depan rumah dinas wali kota. “Kami merasa sa­ ngat lega,” ujar perwakilan Komite Penyelamat Kota Tegal, Yuskon. Berikut runtutan kro­ nologi penangkapan Siti Masitha, pada pukul 15.00 WIB setelah menerima massa dari NU yang me­ lakukan aksi unjuk rasa, Siti Masitha mengikuti rapat evaluasi capaian kerja tri­ wulanan dengan sejumlah organisasi Perangkat dae­ rah (OPD) di Adipura. Pada Pukul 17.45 WIB selesai mengikuti rapat, wali kota menuju Pring­ gitan untuk kembali ke ru­ ang kerjanya. Pukul 17.50 WIB tiga orang yang diduga merupakan petugas KPK da­tang dan langsung mem­ bawa Wali kota Tegal. Pukul 18.00 WIB wali kota dibawa dengan meng­ gunakan mobil petugas. Sedangkan sebelum me­ lakukan penangkapan, pe­ tugas KPK melakukan pe­ nyegelan di Kantor RSUD Kardinah. Dugaan semen­ tara penangkapan terkait kasus pembangunan fisik ruang ICU. (net/rustandi)

DARI HAL BC1

numpang dan barang. Se­ bagai, salah satu antisipasi, meminimalisir terjadinya kecelakaan maut di jalur Puncak. “Operasi pengecek­ an kelaikan kendaraan, umum­ nya dilakukan rutin setiap tahun. Terutama un­ tuk bus AKAP, Pariwisata hingga kendaraan angkutan barang,” ungkap Deni. Deni menegaskan, un­ tuk kendaraan yang keda­ patan tidak laik jalan, ti­ dak akan diijinkan untuk beroperasi. Apalagi, untuk kendaraan tidak memi­ liki KIR atau telah habis

waktunya. Pengujian dan pengecekan tidak hanya di kelengkapan surat, selu­ ruh bagian kendaraan juga diperiksa kelaikannya. “Saat pengujian, dicek kebawah, periksa rem, baut roda, lampu hingga rem tangan. Apalagi jika kendaraan tidak memi­ liki rem tangan atau tidak berfungsi, langsung kita tilang, tidak ada sidang di tempat,” tegas Deni. Deni berpesan, pemilik kendaraan sebagai peng­ usaha, agar lebih memper­ hatikan kondisi kendaraan dan kelengkapan suratnya. Dengan mematuhi per­ aturan yang berlaku, akan tercipta kerjasama yang

baik antara pemerintah dengan pengusaha. Sementara, KBO Lan­ tas Polres Cianjur, IPTU Iim Muhaimin, menutur­ kan, giat merupakan an­ tisipasi libur panjang. Sebagai antisipasi, ke­ siapan armada kendaraan pe­ngangkut penumpang, menjelang Idul Adha 2017. “Lokasi giat, setiap harinya akan dilakukan ditempat berbeda. Mulai dari jalur Puncak, untuk kendaraan dari arah Ban­ dung, dilakukan di sim­ pang empat Tugu Pramuka ini. Sedangkan, kendaraan dari Sukabumi dilakukan di Gekbrong,” tutur Mu­ haimin. (wawan)

... Diramal Mudah Dapat Suami DARI HAL BC1

pun dibaca oleh seorang peramal. Hasilnya, ibu satu anak ini sebenarnya bisa dengan mudah men­ dapatkan seorang pria. Enggak tahu sih ke­ marin sih ada orang yang bisa baca kartu, bacain aku katanya Jessica sih kalau cowok tinggal nunjuk,” kata Jessica Iskandar, saat ditemui di kawasan Kap­

ten Tendean, Jakarta Sela­ tan, Rabu (30/8/2017). Namun Jessica Is­ kandar tak mau mem­ percayai seratus persen pernyataan peramal ter­ sebut. Ia meyakini bahwa jodoh sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa, dan pria tersebut tentu akan datang tepat pada waktu­ nya. “Enak aja tinggal nun­ juk, susah tahu nunjuknya juga. Enggak tahu juga kan

jodoh maut, rezeki di ta­ ngan Tuhan kita enggak bisa nentuin,” kata wanita kelahiran 29 Januari 1988 tersebut. Jessica Iskan­dar me­ lanjutkan, “Ya kalau misal dikasih besok bisa besok terjadi. Kan itu tergantung sama Yang di Atas. Kita ngelakuin yang terbaik-ter­ baik, terus jadi orang yang baik, mudah-mudahan kar­ ma baik kembalinya dengan baik.” (net/rustandi)


HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

Bank Mandiri Salurkan CSR ke FH Unsur

Bulog Jabar Beli Gula Petani Cirebon

NET

RIBUAN ton gula hasil produksi petani rakyat yang masuk dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (Aptri) Jabar yang menumpuk di gudang penyimpanan di Kabupaten Cirebon akan dibeli Bulog. “Kami siap bantu petani untuk membeli gula, tapi tentunya harus sesuai ketentuan,” kata Kabulog Jabar Abdul Muis, Rabu (30/8/2017). Ia mengatakan, Bulog siap membeli gula seharga Rp9.700 per kg, hanya saja gula yang dibeli harus sesuai standar nasional atau SNI. Untuk itu ia meminta kepada petani yang kualitas gulanya tidak sesuai untuk mengolah­ nya kembali. Untuk tahap pertama Bulog Jabar akan membeli sebanyak 6.000 ton gula yang merupakan produksi petani. Jika dibutuhkan seluruh produksi gula petani akan dibeli. “Di Jabar produksi gula petani mencapai 60 %, sisanya 40 %. Kami hanya beli yang menjadi bagian produksi Aptri,” ujarnya. Tak di Lepas Sementara itu sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan, gula

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person

087779994088

hasil gilingan beberapa pabrik di Kabupaten Cirebon yang telah di­ segel tidak akan dilepaskan ke pasar sama sekali. Pabrik gula yang bersangkutan harus menggiling gula lagi yang sesuai de­ ngan standar keamanan dan kelayakan demi keamanan konsumen. Menurutnya, pemerintah tidak akan memberi bantuan sebagai kelanjutan dari penyegelan gula. Pasalnya, hasil penggilingan gula yang melanggar standar SNI itu menjadi tanggungjawab pabrik gula yang bersangkutan sebagai pihak yang memproduksinya. “Masa setiap pabrik yang bermasalah harus dibantu?,” kata pria kelahiran Cirebon itu di Istana Kepresidenan, Selasa, 29 Agustus 2017. Dia mengatakan, asal muasal penyegelan gula bermula ketika hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh kementerian menunjukkan kualitas gula yang diproduksi dari Pabrik Gula Sindang Laut dan Pabrik Gula Tersana Baru melanggar standarisasi dari International Commission For Uniform ­Methods of S ­ ugar Analysis ­(ICUMSA). (net/bis)

ISTIMEWA

DALAM rangka melaksanakan program BUMN Mencerdaskan Anak Bangsa, Bank Mandiri Cabang Cianjur memberikan bantuan seperangkat alat komputer senilai Rp. 50.000.000,- kepada Fakultas Hukum Universitas Surya Kancana (FH Unsur), Rabu (30/8/2017).

P

emberian bantua tersebut dilaksanakan di aula FH Unsur dan diterima langsung oleh Dekan FH Unsur

Henny Nuraeni “Kami mengucapkan terimakasih yang sebesarbesarnya atas bantuan yang diberikan Bank Mandiri. Bantuan prasarana ini, akan

membantu menunjang aktivitas perkuliahan di FH Unsur,” papar Henny Nuraeni, Dekan FH Unsur kepada Harian Berita Cianjur, Rabu (30/8/2017) Senada dengan Henny, Branch Manager Bank Mandiri Cianjur, Neneng Siti Hajar menyatakan bahwa pihaknya berterimakasih sudah dibukakan pintu kerjasama oleh pihak FH Unsur. Kedepannya, lanjut dia akan dirumuskan kembali beberapa format kerjasama yang akan dijalin antara Bank Mandiri dengan FH Unsur.

“Melalui program BUMN Mencerdaskan Anak bangsa, kami memiliki alokasi dana CSR dari MPP (Mandiri Peduli Pendidikan). Setelah mempelajari proposal yang diajukan oleh FH Unsur, akhirnya kami dapat memberikan bantuan pendidikan berupa seperangkat komputer ini,” papar Branch Manager Bank Mandiri yang sebelumnya menjabat di Bank Mandiri Sukabumi ini. Neneng menjelaskan bahwa, melalui program MPP ada beberapa kategori

yang menjadi fokus kegiatan CSR Bank Mandiri, diantaranya Mandiri Edukasi, Mandiri Penghargaan Guru Berprestasi, Beasiswa Mandiri Prestasi dan Mandiri Sarana Pendidikan. “Selain menggulirkan program CSR, kami juga ingin membuka kerjasama dengan pihak FH Unsur. Hari ini, kami menandatangani nota kesepahaman dengan pihak FH Unsur, bahwa kedepannya seluruh proses administrasi di FH Unsur akan menggunakan aplikasi dari Bank Mandiri,” pungkasnya. (rzy)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC9

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

Serba-serbi

Polwan Gelar Berbagai Kegiatan Sambut HUT

BERBAGAI kegiatan di ikuti seluruh anggota digelar Polisi Wanita Polwan Polres Cianjur. (Polwan) Polres Cianjur “Untuk donor da­ dalam rangka menyam­ rah telah kami lakukan but HUT Polwan ke 69 bekerjasama dengan tahun 2017 yang di pe­ UPTD PMI Kabupaten ringati setiap Cianjur. Se­ tanggal 1 Sep­ mentara un­ tember. Mulai “Untuk do- tuk kegiatan dari kegiatan nor darah goes to school, sosial hingga lebih telah kami kami edukasi ke memberikan lingkungan lakukan sosialisasi dn pendidikan bekerjasa- pemahaman, gencar dilaku­ khususnya kan anggota ma dengan siswa sekolah Polwan Polres dasar tena­ UPTD PMI tang bahaya Cianjur. Anggota Kabupaten n a r k o b a , Polwan Pol­ pencega­ Cianjur.” han pelece­ res Cianjur Bripda Febby han seksual, Setiawan, mengungkap­ dan tertib dalam ber­ kan sesuai dengan tema lalulintas,” ungkap HUT Polwan ke 69, yaitu Febby, saat ditemui di Polwan Profesional, Mapolres Cianjur, Rabu Modern, dan Terpacaya (30/8/2017). Demi Keutuhan NKRI, Febby menambah­ anggota Polwan Polres kan, dengan bertam­ Cianjur terus berupaya bahnya usia Polwan, untuk dapat terlibat dan korpsnya itu dapat menjadian bagian dalam lebih di cintai dan dit­ masyarakat Cianjur. erima oleh masyarakat. Febby menyebutkan, “Semoga ini menjadi berbagai kegiatan yang momentum untuk Pol­ dilakukan para Polwan wan di seluruh Indo­ Polres Cianjur, dianta­ nesia dalam memberi­ ranya donor darah, goes kan yang terbaik untuk to school, olahraga ber­ NKRI,” ucapnya. ­(angga sama, dan Gaktiblin yang purwanda)

Safety Tank Comunal Sarana Sanitasi Kampung Kumuh

PROGRAM bantuan provinsi (Banprov) Safety tank Comunal, dilaksanakan di dua kelurahan berbeda, di Kabupaten Cianjur, yaitu Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur dan Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur.

T

ujuan utama dari program itu, untuk mengako­ modir kebu­ tuhan masyarakat, dalam menciptakan lingkungan sehat. Kepala Seksi Kes­ ejahteraan rakyat, Kelu­ rahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Deni Sutisna, mengatakan, hanya satu titik di Kelurahan Sayang yang menerima program Banprov, pembangunan safety tank comunal, yang diperuntukkan untuk 50 hingga 60 Kepala Kelu­ arga (KK). “Pembangunan safety tank communal dilak­ sanakan di RW 20, dan pengerjaannya dilak­ sanakan secara swadaya

oleh masyarakat,” kata Deni saat ditemui di kan­ tornya. Deni menjelaskan, lahan pembangunan be­ rasal dari hibah warga. Penyerahannya juga dis­ ertakan surat pernyat­ aan, yang ditandatangani oleh warga pemilik tanah. Terdapat kesepakatan antara pemilik tanah dan warga sekitar. “Jika tidak ada kes­ epakatan, safety tank communal tidak dapat dibangun. Karena, pada pembangunan itu, tidak ada anggaran untuk mem­ beli lahan,” ­jelas Deni. Diwawancara terpi­ sah, Sekretaris Kelurahan Muka, Deden Mulyadi, melalui staf pelaksana Kegiatan, Ujang Nurja­

BERITACIANJUR/ MUHAMMAD KURNAWAN

man mengatakan, pem­ bangunan safety tank communal, dilaksana­ kan di RW 22, Kelurahan Muka yang termasuk kampung kumuh. Serupa dengang Kelurahan Say­ ang, pembangunan juga dilakukan oleh kelom­ pok swadaya Masyarakat (KSM). “Seluruh kegia­ tan dilaksanakan se­ cara swakelola oleh masyarakat. Dilakukan secara bekerjasama dan bergotong royong,” kata Ujang saat ditemui di

ruang kantornya, Rabu (30/8/2017). Ujang menerangkan, besar anggaran program banprov itu, senilai 380 juta. Adapun, ukuran safety tank communal yang dibangun, memiliki lebar tiga meter, panjang sembilan meter, dan ke­ dalaman tiga meter. “Safety tank com­ munal itu, jika berdasar­ kan perhitungan mampu menampung hingga 50 KK. Setiap rumah, akan dihubungkan ke safety tank communal, meng­

gunakan pipa paralon berukuran sekitar enam inch, dan jarak rumah terjauh, berkisar 100 me­ ter,” terang Ujang. Ujang memastikan, pembangunan itu telah sesuai dengan prosedur yang berlaku dan standar yang telah ditentukan. Pasalnya, selama pem­ bangunan selalu diawasi dan dibimbing, oleh pen­ gawas dari Kabupaten Cianjur, dari Dinas Pem­ berdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). (wawan)

advertorial Siap Perangi Peredaran dan Penyelahgunaan Narkoba di Tatar Santri

DPC Granat Cianjur Resmi di Lantik

KETUA DPD Gerakan Anti Narkoba (Geranat) Jawa Barat, lantik pengurus DPC Geranat Cianjur, di Bale Pancaniti Pemkab Cianjur, Rabu (30/8/2017).

H

adir dalam pelanti­ kan terse­ but, Wakil B u p a t i Cianjur, Herman Suher­

FOTO-FOTO: BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

FOTO BERSAMA- Pengurus DPC Granat Kabupaten Cianjur foto bersama dengan para tamu yang hadir dalam kegiatan itu, di Pancaniti Kabupaten Cianjur.

man, Wakapolres Cian­ jur, Kompol Santiadji ­Kartasasmita, Kepala BNNK Cianjur, DR Ba­ suki, dan sejumlah tamu undangan lain. Ketua DPD Granat

Jabar, Djoni Widjaya, me­ ngatakan, dibentuk­nya Granat di sejumlah wilayah di Jawa Barat, sebagai kepanjangan tangan dari pengurus pusat dan dae­ rah, guna mem­ berantas

peredaran narkoba dan membantu korban pe­ nyalahgunaan narkoba. Saat ini, pihaknya telah mengukuhkan pen­ gurus di berbagai wilayah di Jabar, termasuk Cian­

jur yang dinahkodai Ryan Hanafiah seba­ gai Ketua DPC Granat C i a n j u r.” D i b e n t u k ny a pengurus cabang ini, sei­ ring dengan maraknya peredaran narkoba hingga ke pelosok,” katanya. Sementara Ketua DPC Granat Cianjur, Ryan Hanafiah, mengatakan, setelah dikukuhkan se­ bagai pengurus, pihaknya akan mengagendakan 6 program yang akan berja­ lan selama 100 hari, salah satunya melakukan ad­ vokasi terhadap korban agar direhabalitasi. “Kami juga akan me­ nyediakan konsultasi bagi mereka yang ingin berhenti dari ketergantu­ ngan. Silahkan datang ke Sekretariat DPC Granat di Jalan Siti Jenab-Pamo­ yanan, Cianjur,” katanya. (angga ­purwanda)

SAMBUTAN- Ketua DPC Granat Kabupaten Cianjur saat memberikan sambutan.

Wakapolres, Wakil Bupati Cianjur dan Ketua DPD serta DPC Granat usai pelantikan.

PENEYEMATAN WINGS-Ketua DPD Granat Jabar saat meneyematkan wings Granat kepada Ketua DPC Granat Kabupaten Cianjur. Ketua DPD Granat Jabar, Djoni Widjaya saat memberikan sambutan.

Katakan Tidak Pada Narkoba.


Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Persib Tuai Pujian P

YAYA Sunarya sangat senang melihat penampilan Persib yang selalu clean sheet dalam tiga pertandingan terakhir. Ia menilai pencapaian itu bukan kerja keras satu-dua pemain saja.

Cedera Tantan Mulai Membaik LEBIH dari dua pekan, penyerang sayap Persib Bandung, Tantan harus menepi akibat cedera yang dialami ketika membela tim berjuluk Maung Ban­ dung menghadapi Arema FC. Tantan mengaku kondisinya kini mulai membaik setelah melaku­ kan pengobatan dan mulai melakukan aktivitas berat untuk menjaga kebugaran tubuhnya. “Kondisi alhamduli­ llah mulai membaik, seka­ rang naik sepeda dan bere­ nang. Kondisi sudah tidak terasa sakit, cuma kalau jogging masih agak kerasa sakit,” kata Tantan. “Memang anjuran dokter sebagai antisipasi menjaga kebugaran. Me­ mang kalau sepeda beban­ nya tidak bertumpu pada otot kaki, tapi paha juga dan kalau berenang tidak boleh gaya katak karena khawatir, jadi harus berta­

hap,” kata dia. Disinggung soal kemung­ kinan bermain saat Persib bertandang ke markas Sriwijaya FC, Senin (4/9/2017), Tantan mengaku belum bisa me­ mastikan hal tersebut dan masih menunggu keputu­ san dokter tim. “Kalau hati ingin secepatnya main, tapi ya lihat besok saja kalau belum bisa, tidak akan dipaksakan dulu.” “Walau saya tidak bisa ikut berjuang kemarin, saya hanya bisa mendoa­ kan untuk teman-teman dan semua pengurus pelatih untuk terus men­ dapatkan hasil positif. Kalau lihat permainan Persib kemarin bagus, apalagi striker (Ezechiel) mau kerja keras. Itu modal untuk pertandingan se­ lanjutnya lawan Sriwijaya FC,” ujar Tantan. (net/ angga)

ersib tak terkalahkan dalam empat pertan­ dingan terakhir. Mere­ ka juga tak kebobolan masing-masing mela­ wan Arema, Gresik United, dan Persipura Jayapura. Namun hasil itu belum mem­ buat Persib naik ke papan atas klasemen. Mereka masih terta­ han di posisi kesembilan dengan koleksi 29 poin. “Apresiasi bukan hanya untuk Deden (M Natshir), tapi semua

pemain Persib. Karena ketika lati­ han bertahan kita ingin menjadi satu keluarga, ketika keluarga kita diserang semua ikut membantu dan ketika melakukan penyera­ ngan semua ikut duku­ngan,” kata Yaya, Selasa (29/8/2017). Meski begitu, Yaya menga­ takan beberapa hal masih men­ jadi bahan evaluasi dan harus segera ditingkatkan demi me­ nunjang permainan skuat Maung ­Bandung. “Kami juga kurang tenang ke­

tika transisi dari negatif ke positif dan organisasi harus lebih fokus. Tapi secara keseluruhan saya apresiasi perjuangan anak-anak,” ujarnya. Usai melawan Persipura, para pemain Persib menda­ pat jatah libur selama satu hari dan kembali berkumpul Kamis (31/8/2017). Mereka akan meng­ hadapi Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring, Palembang, Senin (4/9/2017) mendatang. (net/ angga ­purwanda)

Target Persib Selanjutnya

“Kondisi alhamdulillah mulai membaik, sekarang naik sepeda dan berenang. Kondisi sudah tidak terasa sakit, cuma kalau jogging masih agak kerasa sakit.”

BANDUNG akan meng­ hadapi Sriwijaya FC pada laga lanjutan Liga 1 di Sta­ dion Gelora Bumi Sriwijya, Plembang, akhir pekan nanti. Modal bagus dibawa Persib je­ lang pertandi­ ngan nanti. Mereka selalu membawa poin di setiap pertandi­ngan. Persib tercatat be­ lum terkalahkan dalam empat pertandingan awal putaran kedua ini. Tim berjuluk “Maung Ban­ dung” ini mencatat kemenangan 3-1 atas PS TNI, menahan imbang Arema FC 0-0 di Malang, mem­ bantai Perse­gres Gresik United 6-0, dan bermain imbang 0-0 dengan Persipura Jayapura. Bek Persib, Achmad Jufriyanto, berharap timnya dapat melan­ jutkan tren positif pada putaran kedua ini. Kini, target Persib berikutnya adalah meraih hasil positif di Palembang.

“Semoga tren positif ini, kita bisa melan­ jutkannya dan meraih hasil maksimal hingga naik posisi klasemen,” kata bek tengah Persib ini, seperti dilansir si­ tus resmi klub, Rabu (30/8/2017). Pemain bernomor punggung 16 ini juga ber­ harap bersama temanteman lainnya bisa terus fokus dan maksimal untuk laga berikutnya. “Semoga kita semua bisa tetap fokus disetiap pertandi­ ngan ke depannya,” tutup Jufri­ yanto.

Pelatih fisik Persib Yaya Sunarya juga me­ngaku sangat se­ nang melihat penampi­ lan Persib yang selalu clean sheet dalam tiga pertandingan terakhir. Ia menilai pencapaian

itu bukan kerja keras sa­ tu-dua pemain saja. (net/ angga)


KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Kecantikan Georgina yang Tengah Hamil Anak Cristiano Ronaldo Georgina Rodriguez tengah mengandung anak Cristiano Ronaldo. Akhirnya, Georgina secara resmi menunjukkan perut hamilnya dalam sebuah pemotretan majalah. Hamil, model asal Spanyol itu makin cantik saja.

BRAZIL VS EKUADOR

MELAWAN DIRI SENDIRI

Sebuah misi berat diemban Timnas Ekuador pada jeda Internasional kali ini. Mereka harus berhadapan dengan raksasa Amerika Selatan, Brasil di pertandingan ke 15 Kualifikasi Piala Dunia Zona CONMEBOL pada hari Jumat (1/9/2017) pagi nanti.

OFFSIDE MAURO ICARDI

H Icardi Lebih Berguna Ketimbang Higuain JORGE Sampaoli memberikan penjelasan tentang pemanggilan Mauro Icardi ke timnas Argentina. Ia menyebut striker Inter Milan itu lebih berguna ketimbang Gonzalo Higuain. Mauro Icardi kembali mendapatkan panggilan timnas Argentina sejak Sampaoli menjabat sebagai pelatih pada 2017. Sebelumya, ia tidak pernah masuk skuat Tango sejak mencatatkan laga debut pada 2013. Meski begitu, Icardi belum juga tampil untuk timnas Argentina. Namun, penyerang 24 tahun tersebut justru dipanggil oleh Sampaoli. Dia mengungguli penyerang Juventus, Gonzalo Higuain. Hal itu membuat Sampaoli harus menjelaskan alasannya lebih memilih Icardi. Menurut pelatih 57 tahun itu, kemampuan Icardi lebih berguna untuk Argentina pada laga yang akan dijalani. “Setelah melakukan analisis, kami membutuhkan penyerang yang tidak hanya mencetak gol, tetapi juga mampu menciptakan peluang. Hal itu menjadi alasan kami memanggil Icardi,” ungkap Sampaoli. “Kami menghadapi kenyataan terancam gagal bermain di Piala Dunia 2018 di Rusia. Dengan waktu yang semakin sedikit, kami harus mengambil keuntungan dari seluruh pemain,” lanjutnya. Timnas Argentina akan menghadapi Uruguay (31/8) dan Venezuela (5/9/2017) pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan. Lionel Messi dan kawan-kawan wajib menang untuk menjaga peluang lolos ke Rusia.(net/ angga)

ingga pertandingan ke 14 kemarin, Ekuador menempati peringkat 6 klasemen Kualifikasi Zona CONMEBOL. Mereka tertinggal 2 poin dari Argentina yang saat ini berada di posisi playoff Piala Dunia 2018. Dengan sisa 4 pertandingan di Amerika Selatan ini, Ekuador harus meraih poin penuh agar bisa ikut ke Rusia pada Piala Dunia tahun depan. Di sisi lain, Timnas Brasil bisa berleha-leha pada pertandingan ini. Pasalnya mereka menjadi tim pertama dari Amerika Selatan yang memastikan diri lolos ke Rusia setelah menjadi pemuncak klasemen dengan rai­ han 33 poin. Untuk itu laga ini bisa dikatakan hanya menjadi laga formalitas bagi Brasil. Namun laga ini bisa dimanfaatkan T i t e u n tuk

mengukur kemampuan timnya. Seperti yang diketahui, Pelatih 56 tahun itu memanggil semua pemain inti Brasil pada jeda internasional kali ini. Oleh karenanya ada kemungkinan yang cukup besar jika Tite akan menurunkan skuat terkuatnya untuk menghadapi Ekuador untuk mengukur seberapa jauh kekuatan mereka jelang Piala Dunia 2018 nanti. Pada putaran pertama kualifikasi Piala Dunia 2018 ini, Ekuador harus menderita kekalahan telak 0-3 saat menjamu Brasil di kandang mereka. Kekalahan itu menambah panjang catatan buruk mereka yang tidak pernah menang kontra Brasil semenjak tahun 2007. Untuk itu mereka diprediksi akan kembali kesulitan saat bertamu ke Arena Do Gremio pada hari Jumat nanti. Seperti yang sudah kami tuliskan di atas, pada laga ini Tite memanggil seluruh punggawa inti Timnas Brasil untuk menghadapi Ekuador.

Oleh karenanya ia diprediksi akan menurunkan skuat terkuatnya untuk menghadapi Ekuador. Dengan skema 4-1-4-1 Gabriel Jesus diprediksi akan kembali menjadi poros serangan Tim Samba, di mana ia akan dibantu oleh Philippe Coutinho dan Neymar di sektor sayap. Di lini pertahanan, Marquinhos akan coba diduetkan dengan Joao Miranda sementara Alisson Becker akan mengklaim posisi sebagai palang pintu Brasil pada laga ini. Di kubu tim tamu, pelatih Gustavo Quinteros datang ke Brasil tidak dengan skuat penuh. Pemain-pemain andalan seperti Juan Carlos Paredes, Frickson Erazo, Jefferson Montero dan Jaime Ayovi tidak dipanggil pada pertandingan kualifikasi piala dunia 2018 nanti. Quinteros diprediksi akan memainkan skema 4-4-1-1 dengan Felipe Caicedo sebagai juru serang utamanya dengan Juan Cazares bertindak sebagai penyerang bayangan. Di sektor sayap Antonio Valencia dan Marcos Caicedo akan membantu serangan Ekuador sementara posisi penjaga gawang akan ditempati oleh Esteban Dreer. (net/ angga purwanda)

PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN

BRASIL (4-1-4-1): Alisson; Alves, Marquinhos, Miranda, Marcelo; Casemiro; Coutinho, Augusto, Paulinho, Neymar; Jesus

EKUADOR (4-4-1-1): Dreer; Velasco, Achilier, Aboleda, Ramirez; Valencia, Noboa, Gruezo, M.Caicedo; Cazares; F.Caicedo

STATISTIK KEDUA TIM HEAD TO HEAD 02/09/16 Ekuador

0 - 3

Brasil (Kualifikasi PD)

05/06/16 Brasil

0 - 0

Ekuador (Copa America)

10/09/14 Brasil

1-0

Ekuador (Uji Coba)

14/07/11 Brasil

4-2

Ekuador (Copa America)

30/03/09 Ekuador

1-1

Brasil (Kualifikasi PD)

Lima Pertandingan Terakhir Brasil (M-M-M-K-M) 26/01/17 Brasil

1-0

Kolombia (Uji Coba)

24/03/17 Uruguay

1-4

Brasil (Kualifikasi PD)

29/03/17 Brasil

3-0

Paraguay (Kualifikasi PD)

09/06/17 Brasil

0-1

Argentina (Uji Coba)

13/06/17 Australia

0-4

Brasil (Uji Coba)

Lima Pertandingan Terakhir Ekuador (K-K-S-M-M) 24/03/17 Paraguay

2 - 1

Ekuador (Kualifikasi PD)

29/03/17 Ekuador

0-2

Kolombia (Kualifikasi PD)

09/06/17 Ekuador

1-1

Venezuela (Uji Coba)

14/06/17 Ekuador

3-0

El Salvador (Uji Coba)

27/07/17 Ekuador

3-1 T rinidad & Tobago (Uji Coba)

Ibrahimovic Akan Cetak Comeback Spektakuler Z L AT A N Ibrahimovic diperkirakan akan memberikan dampak masif di Manchester United pada musim kompetisi kali ini. Eks pelatih Malmo, klub yang menempa bakat Ibra sejak masih berusia muda, percaya bahwa Ibrahimovic akan membuktikan kembali bahwa ia masih mampu ber-

main di level tertinggi di Old Trafford. Ibra mencetak 28 gol untuk United dan menghantar mereka memenangkan Community Shield, Piala Liga, dan Liga Europa. Namun musimnya bera­khir prematur setelah mengalami cedera lutut. Sempat tak diperpanjang kontraknya oleh Setan Merah, striker Swedia itu belum lama ini mendapat kontrak baru berdurasi setahun usai

menunjukkan perkembangan menggembirakan dalam proses pemulihan. “Dia memiliki pengaruh yang bagus di United dalam tahun di mana ia berada di sana dan saya kira ini akan menjadi comeback yang spektakuler,” tutur Michael Andersson menurut Sportsmole. “Dia bisa melakoni comeback, namun dia harus bekerja keras mengingat usianya seka-

rang. Saya kira ini juga bukan cuma soal melakukan pekerjaan bagus di atas lapangan, namun juga membantu seluruh skuat dan pelatih dengan karakter yang ia punya.” “Dia tidak seperti itu ketika masih muda, namun ketika anda melihatnya dari luar, anda bisa liat pengaruh besar yang ia punya di klub dan juga pemain lain, terutama ketika Mourinho masih baru di sana.” “Merupakan sebuah nilai plus besar bagi Mourinho, mendapatkan bantuan dari Zlatan.” (net/angga)


HALAMAN

BC12

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

Bojongpicung Maju Tur Agamis

o s a k i C l a s A ” a m i l g n a P “ i d r a k u S Pesan

“Teu gampang bisa ngarebut Kamerdekaan teh ujang. Kukituna nagara urang teh masing kudu bener-bener di jaga sing tepi ka mulus, rahayu, sejahtera rahayatna.”

n a g n a u j r e P n a k s u Ter a b o k r a N Perangi

DIPENGHUJUNG bulan yang kental diwarnai semangat HUT Kemerdekaan RI ke 72.

S

ebuah pesan me­ ngandung sejuta mak­ na, namun tegas dan berwibawa, disam­ paikan salah seorang Legiun Veteran Republik In­ donesia (LVRI) Kecamatan Bojongpicung. “Teruskan Perjuangan Pe­ rangi Narkoba” demikian kata Sukardi (86), veteran asal Kam­ pung Cikaso, Desa Bojongpi­ cung, Kecamatan Bojongpicung dihadapan puluhan pemuda Ka­ rangtaruna Bojongpicung. Dengan lantangnya laki-laki yang terlahir 17 agustus 1930 lalu itu, menyerukan kepada segenap pemuda sebangsa dan setanah Air Indonesia, untuk tetap menyalakan semangat api perjuangan dengan cara me­ merangi Narkoba yang saat ini keberadaannya sudah merajale­ la, merusak sendi-sendi bangsa. “Mihape abahmah ka ma­ raraneh salaku pamuda, te­ ruskeun perjuangan pek geu­ ra perangan anu nagranna Narkoba,”tegas Sukardi saat menyampaikan sambutannya di acara deklarasi pembentukan Karangtaruna tingkat RT, be­

berapa waktu lalau di Kampung Cikaso, Desa Bojong­ picung. Meski sekarang ini dirinya sudah menggunakan tongkat sebagai penopang kaki un­ tuk berjalan, namun sema­ ngat yang berkobar dalam diri ­Sukardi seolah tak pernah pad­ am dimakan usia. Menurut “Panglima asal Cikaso” itu, untuk mengisi ke­ merdekaan sebenarnya tidak terlalu sulit, semua tergantung dari pribadi masing-masing. Intinya, mau dirusak atau dima­ jukan bangsa tercinta ini, semua tergantung kepada setiap anak bangsa. “Merdeka teh karasa geu­ nahna jeung teu geunahna. Ngisi kamerdekaan kumaha urang nu masih hirup di jaman ayeuna. Rek dirusak atawa di­ pajukeun balik deui ka diri ma­ sing-masing,”tegasnya. Abah menuturkan, bagaima­ na sulitnya jaman saat dirinya muda dulu, ingin merasakan duduk dibangu sekolah saja su­ litnya minta ampun, tak semu­ dah seperti sekarang, fasilitas sekolah sudah banyak. “Sekarang tinggal mengisi, jaman abahmah sekolah saja susah, tapi kulantaran jalujur bisa sarukses, beda jeung ayeu­ na lolobana kagoda ku kaayaan diantarana ku duit. Malah pari­ basa budak ayeunamah, hirup di dunia taya duitmah payah boa kitu pikirna teh,”ucapnya. Raut wajah Abah mendadak berubah, seolah ada haru dan duka yang mendalam terpancar

dari dalam kalbu­ nya. Bibirnya terlihat bergetar, seolah menahan sesuatu yang sulit diungkapkan. Lambat laun terdengar suara lirih dari bibir si pemilik wajah yang sudah pe­ nuh keriput itu. Begitu besar kecintaannya terhadap bangsa Indonesia yang selama ini menjadi tem­ pat dirinya terlahir dan dibe­ sarkan. Ungkapnya, Negara kita tercinta ini harus benarbenar dijaga, karena untuk bisa meraih kemerdekaan itu tak semudah membalikan te­ lapak tangan, penuh tetesan darah dan airmata yang men­ jadi tumbalnya. “Teu gampang bisa ngare­ but Kamerdekaan teh ujang. Kukituna nagara urang teh masing kudu bener-bener di jaga sing tepi ka mulus, rahayu, sejahtera rahayatna,” tutur Abah yang sewaktu itu ter­ gabung dalam pasukan bam­ bu runcing Hantu Brahma berjuang mempertahnkan wilayah Cianjur-Bandung dari gempuran penjajah. Dipenghujung kata, Abah kembali mengingat­ kan kepada kaum muda, se­ lama mengisi kemerdekaan bisa melakuka hal yang positif, selaras dengan si­ kap, budi pekerti dan budaya masyarakat ke Timuran. “Sakali deui Abah mihape keur kaum muda sebagi penerus banggsa, omat ulah nepi ka ter­ jerumaus kana pergaulan anu dipika cela, teu luyu jeung budi, budaya urang Timur. Salah sahiji­ na make narkoba. Kop tah perjua­

ngan pemuda ayeuna teh ­ebrehkeun pikeun merangan Narkoba anu kiwari geus ngaruk­ sak sendi-sendi bangsa urang,” ­tandasnya. (nuki)

Sukardi Veteran Kampung Cikaso

Derap Desa Ngawangun Lembur

Pemdes Bojongpicung Tetapkan RKPDes

SELESAI melaksanakan musyawarah di tingkat ke­ dusunan (Musdus) beberapa waktu lalu, Pemdes Bojong­ picung, Kecamatan Bojong­ picung, Rabu (30/8/2017) menggelar Musyawaerah Desa (Musdes). Musdes yang digelar di aula desa itu, dihadiri unsur Muspika, pengurus LPM, PKK, Karangtaruna desa, para ketua RT/RW dan tokoh mayarakat desa setempat. Musyawarah tiada lain dilakukan untuk memutus­ kan sekaligus menentukan, penyusunan rancangan Rencana Kerja Pembangu­ nan Desa (RKPDes) yang nantinya akan dibawa pada musyawarah rencana pem­ bangunan desa (Musren­

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

bangdes) Kecamatan Bo­ jongpicung. Setelah itu hasil keputusannya akan dise­ rahkan pada pihak Pemer­ intahan Kabupaten Cianjur. Ketua BPD Desa Bo­ jongpicung, Ujang Wandi (45) menjelaskan, dilak­ sanakannya Musdes tiada lain untuk menentukan dan penyusunan RKP Des

tahun angaran 2018, yang sebelumnya dilaksanakan terlebih dahulu musyawa­ rah di tingkat Kedusunan (Musdus) yang ada di Desa Bojongpicung. Melalui Musdes terse­ but, jelasnya, berbagai rencana pembangunan dituangkan, antaralain pembangunan di bidang

pemerintahan, Infrastruk­ tur, pemberdayan dan pem­ bangunan kemasyarakatan. “Rencana pembangu­ nan infrastruktur yang akan datang 90 pers­ en pembangunan baru, dan 10 pesesen rencana pemba­ ngunan yang se­ belumnya pada anggaran 2017 yang belum terea­ lisasikan,” ujarnya. Pihaknya berharap selu­ ruh hasil Musdes bisa tere­ alisasikan sesuai dengan keinginan masyarakat dan kedepan, Desa Bojongpi­ cung mampu menjadi desa yang mandiri. Sementara itu, Kepala Desa Bojongpicung Di­ hermawan (50) menam­ bahkan, dengan selesainya Musdes yang merencana­

kan pembangunan untuk anggaran 2018, pihaknya merasa beryukur, karena semua itu merupakan suatu kewajiban Pemerintahan Desa Bojongpicung, yang harus ditempuh sesuai den­ gan aturan yang berlaku. Sebab, jelas Diher­ mawan, seluruh pem­ bangunan yang akan di­ laksanakan di desa, harus berdasarkan kesepakatan bersama yang disesuai­ kan dengan kerbutuhan masyarakat itu sendiri. “Khususnya pem­ bangunan yang mampu untuk meningkatkan ke­ sejahtraan seluruh warga Desa Bojongpicung, baik dibidang perekonomian, kesehatan dan pendidikan,” tandasnya. (apip samlawi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.