Berita Cianjur - Usut Tuntas Upah Pungut PPJU

Page 1

ECERAN RP 3.000,LANGGANAN RP 60.000,- /BULAN

Info Iklan

EDISI 663 THN IV

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

KAMIS, 31 MEI 2018

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

08170024444

Berlangganan & Pengaduan

083113380560

Aktivis: PPJU Jadi Temuan Baru yang Berkorelasi Langsung dengan Kebijakan Kepala Daerah dan PLN

Aparat Penegak Hukum Didesak Selidiki Dugaan Korupsi

Usut Tuntas Upah Pungut PPJU

APARAT penegak hukum harus berani tegas kepada siapapun yang melanggar hukum dan perundangundangan, terlebih kejahatan korupsi yang merupakan extraordinary crime atau kejahatan luar biasa.

U

ngkapan tersebut dilontarkan Direktur Cianjur Institute, Ridwan Mubarak, terkait permasalahan upah pungut atau insentif pemungutan Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU) senilai Rp1,5 miliar. Seperti diketahui, Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman pernah mengakui bahwa dirinya dan pejabat Pemkab Cianjur lainnya termasuk bupati, menerima bagian dari alokasi dana insentif pemungutan PPJU. Sontak, hal tersebut langsung menjadi sorotan publik Cianjur. Pasalnya, sejumlah kalangan menilai bagi-bagi insentif tersebut tidak sebanding dengan pelayanan Pemkab Cianjur terhadap masyarakat khususnya pe­ langgan PLN yang dinilai kurang maksimal. KE HALAMAN BC7

TIDAK TERBIT

PENANGANAN EMPAT KASUS PEMKAB OLEH POLRES CIANJUR, IRDA AKAN EKSPOS KE PENYIDIK

BERKAITAN dengan Libur Hari Lahir Pancasila 1 Juni, HU Berita Cianjur tidak terbit pada hari Jumat tanggal 1 Juni 2018. Kami akan terbit lagi menyapa pelanggan dan pembaca pada hari Senin tanggal 4 Juni 2018. Terima Kasih Redaksi

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya 30 MEI 2018 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:35

11:51 15:13 17:44 18:58

Kang BeCe

Apa Kabar Dugaan Korupsi di Cianjur? SEJUMLAH kasus di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur yang tengah diusut aparat Kepolisian Resort (Polres) Cianjur hingga kini baru sepenggal kisah. Kendati sejumlah pejabat Pemkab Cianjur terkait dalam kasus yang tengah diusut tersebut sudah dipanggil dan dimintai keterangan para penyidik, namun hingga saat ini be-

lum ada satu pun yang mengarah pada penetapan sebagai tersangka. Perlu diketahui, semasa Satuan Reskrim (Sat Reskrim) Polres Cianjur di bawah kepemimpinan AKP Benny Cahyadi, beberapa kasus di lingkungan Pemkab Cianjur sempat ditangani jajaran penyidik. Kasus

yang kini masih menjadi pekerjaan rumah penyidik Polres Cianjur itu antara lain, dugaan korupsi RSUD Cianjur, dugaan korupsi Megaproyek Campaka, dugaan korupsi pengadaan Kelapa Ga­ding di Dinas Pertanian, KE HALAMAN BC7

Hadapi Bhayangkara FC, Persib Kehilangan Mesin Gol Utama

WASPADAI MISI BALAS DENDAM LAWAN TANPA EZECHIEL, IGBONEFO, FEBRI, SUPARDI DAN INDRA MUSTAFA, INI PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN PERSIB: KIPER: Muhammad Natshir BEK: Ardi Idrus, Bojan Malisic, Wildansyah, Henhen Herdiana TENGAH: Ghozali Siregar, Oh In-kyun, Hariono, Atep DEPAN: Jonathan Bauman, Muchlis Hadi Ning/ Airlangga Sucipto

KARIKATUR: NANDANG S/BC

MENGHADAPI Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) nanti malam (31/5/2018) pukul 20.30 Wib, Persib harus kehilangan mesin gol utamanya, Ezechiel N’Douassel. Ya, pemain asal Chad itu ter­kena akumulasi kartu kuning ketika Maung Bandung menahan Bali United pada Minggu (27/5/2018) lalu. Absennya KE HALAMAN BC7


OpiniWarga

HALAMAN

BC2

KAMIS, 31 MEI 2018

Pelajaran dari Kontroversi Daftar Mubalig ADA rasa heran dan tanya yang tibatiba saja menyergap alam pikiran kita atau siapa pun yang menjalani puasa di pekan pertama ini, tatkala Kementerian Agama (Kemenag) melalui Menteri Lukman Hakim Saifuddin tiba-tiba saja merilis 200 daftar nama mubalig untuk dijadikan rujukan berceramah agama.

Oleh: M Muchlas Rowie Pengamat Sosial dan Keagamaan

B

ukan hanya soal tidak adanya nama-nama kondang, seperti Ustaz Abdul Somad (UAS), Ustaz Adi Hidayat (UAH), ataupun Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) dalam daftar yang dibuat Kemenag tersebut. Namun, juga soal apakah upaya-upaya seperti itu masih relevan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Apalagi menurut Menag, seperti dirilis situs Kemenag, nama-nama yang masuk dalam daftar resmi tersebut adalah mereka yang dianggap memenuhi tiga kriteria utama, yakni mempunyai kompetensi keilmuan agama yang mumpuni, reputasi yang baik, serta memiliki komitmen kebangsaan yang tinggi. Bila sekadar tiga kriteria itu, baik UAS, UAH, UBN, maupun ustaz populer lainnya juga tak bisa diragukan. Reproduksi Alam Pikir Kolonial Bila sudah begitu, wajar saja muncul anggapan bahwa perilisan daftar 200 mubalig ini mengingatkan kita pada cara-cara kolonial dalam mengatur kehidupan beragama penduduk pribumi di Hindia

Belanda, 130-an tahun silam. Adalah Abdul Ghaffar alias Cristian Snouck Hurgronje, seorang ilmuwan dan penasihat urusan Pribumi Hindia Belanda tahun 1890-an. Snouck inilah yang pertama kali membentuk Kantoor voor Inlandsche Zaken, dibaca oleh orang pribumi sebagai Kantor Agama, embrio bagi lahirnya Departemen Agama. Lembaga ini didirikan untuk mengendalikan para kiai yang gemar melakukan mobilisasi emosional masyarakat dengan praktik-praktik keagamaan populisnya. Gerakan para kiai tersebut dianggap telah mengancam eksistensi pemerintah Hindia Belanda. Karena selain sangat rentan terhadap munculnya radikalisme, juga lantaran dalam ajaran-ajaran mereka selalu memunculkan ide Ratu Adil di masa depan. Ide yang sangat berbahaya bagi relasi kuasa kolonial Belanda. Orang-orang Belanda ketika itu pun menyusun rencana jangka panjang dengan melakukan upaya edukasi untuk menghilangkan kesadaran masyarakat pribumi seperti itu. Supaya orang pribumi menjadi lebih rasional, modern, dan tercer-

ILUSTRASI/ NET

ahkan. Tentu saja rasional, modern, dan tercerahkan dalam versi mereka. Sementara untuk jangka pendek, mereka memanfaatkan gerakan Wahabi yang tengah populer di Arab Saudi. Maka muncullah Sayyid Usman, yang secara tegas menghantam praktik-praktik keislaman yang berbau takhayul dan khurafat. Dari Sayyid Usman inilah dikotomi Islam muncul; Islam murni (rasional dan modern) dan Islam tidak murni (tradisional dan fanatik). Sejak saat itu, Islam pun menjadi semacam objek kajian yang amat eksotis, senantiasa dihegemonikan jadi berwajah eksotis, spiritual, mistis dan bahkan “bodoh”. Islam yang ketika itu dikehendaki penguasa adalah Islam yang baik, manis, mistis, dan tentu saja dalam bahasa subversif adalah bodoh. Serta yang paling penting adalah, koyaknya rasa persaudaraan sesama muslim. Meminjam bahasanya

Jacques Lacan, umat Islam dipaksa melakukan identifikasi diri, subjektivikasi, dan becermin dalam cermin eksistensi (the mirror stage). Identifikasi menuju Islam yang sebenarnya, menuju Islam yang “baik”, “murni”, dan tidak memiliki potensi perlawanan. Mestinya Kemenag atau siapa pun yang mengamini langkah mereka, paham bila apa yang dilakukannya ini malah melahirkan gap yang memisahkan umat Islam dari kontekstualisasinya. Mencerabut Islam dari pengamalan seharihari dan kearifan lokalnya. Menguras habis dan menghilangkannya dari garis kesejarahan. Merajut Kembali Persaudaraan Memang akhirnya Menag Lukman Hakim Saifuddin meminta maaf atas langkahnya yang menjadi polemik di tengah masyarakat. Namun, kasus ini tetap harus menjadi

catatan penting, terkait relasi pemerintah dan umat Islam, dus juga soal komitmen kebangsaan kita. Kemenag beserta jajarannya juga mestinya tahu, bila soal rasa kebangsaan UAS, UAH, UBN, ataupun mubalig lainnya yang belum sempat masuk daftar mereka tak dapat diremehkan. Mereka sama-sama generasi yang lahir dan hidup di lingkungan sosial keagamaan yang gemar meneriakkan kalimat populer hubbul wathon minal iman, cinta Tanah Air adalah sebagian dari iman. Jargon para ulama pendahulu kita yang tercatat pernah berusaha mengartikulasikan terma wathon dengan gegap gempita. Laksana Kiai Wahab Chasbullah dan Kiai Mas Mansur, yang pada 1914, berkhidmat dan bersepakat mendirikan organisasi pendidikan dan dakwah dengan nama Nahdlatul Wathon. Mereka sama-sama ingin membuktikan bahwa

rasa kebangsaan mereka telah meresap ke dalam jiwa kalangan umat Islam Indonesia. Rasa itu jelas telah merasuki kita, jauh sebelum kelompok konservatif-skriptural mulai menggugat kembali konsep kebangsaan dan keislaman serta mengoyak rasa persaudaraan kita. Padahal, selain dari bonus demografi dan segala potensi yang kita miliki, persaudaraan dan rasa saling percaya inilah yang sebetulnya akan menjadi faktor utama kemajuan bangsa. Ini penting, karena betapa pun berbagai penelitian dan jurnal ilmiah telah banyak yang memprediksi kemajuan bangsa kita pada 2030-an, lantaran bonus demografi yang akan kita terima. Namun meminjam perkataannya Buya Syafii Maarif, bahwa bila tanpa ada persaudaraan di antara kita maka bonus demografi atau potensi apa pun hanya akan menjadi beban sejarah. Selain persoalan me-

nahan lapar dan hawa nafsu, Ramadhan merupakan momentum untuk melatih kendali diri, menebar manfaat dan kepedulian kepada sesama. Agar umat tak hanya disibukkan dengan segala macam wacana nasionalis atau tidak nasionalis, debat seputar murni atau tidak murni, ganti presiden atau tidak ganti presiden. Namun, bagaimana kemudian kita juga merekatkan tali persaudaraan dan rasa saling percaya. Tak kalah penting adalah mendorong pemberdayaan ekonomi umat, dengan menjadikan masjid dan pesantren sebagai centre of distribution and creation, sehingga muncul para pengusaha, start-up, ataupun pakar ekonomi digital dari jamaah masjid maupun kalangan pesantren. Karena nyatanya, selain soal anjuran tuntutan kekhusyukan dalam beribadah, ternyata Allah juga menekankan adanya pembelaan terhadap orang-orang lemah secara ekonomi. Inilah yang tampak jelas dalam ayat-ayat yang menerangkan tentang perintah berpuasa, bahwa esensi ibadah puasa mesti berdampak secara spiritual dan sosial atau apa yang dalam Alquran disebut sebagai As-Salaam (yang diperoleh dalam Lailatul Qadar). Yaitu keselamatan spiritual berupa ketakwaan dan keselamatan sosial. Dari titik inilah baik Kemenag atau siapa pun yang punya kepedulian, mestinya memulai upaya merajut kembali persaudaraan, memajukan kehidupan umat, sekaligus menjaga komitmen kebangsaan dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia. Merdeka! (*)

Antara Soeharto, Guru, dan Siswa (bag 2) “SAYA membaca jika sebenarnya Soeharto adalah sosok pemimpin yang berwibawa, tegas dan sudah sangat berjasa terhadap Indonesia, Pak! Kalau tak ada beliau kita tak akan menikmati pembangunan jalan, tol, listrik, irigasi yang bagus bahkan kita pernah swasembada pangan. Oleh: Satriwan Salim Pengajar di Labschool Jakarta-UNJ dan Wasekjen Federasi Serikat Guru Indonesia/FSGI

B

eliau juga ikut dalam perang kemerdekaan. Banyak lagi jasa yang lainnya, Pak. Kita sekarang keban-

yakan memandang hanya pada sisi buruk Soeharto. Kalau ditimbang-timbang adil, Soekarno pun punya keburukan dan dosa dalam kepemimpinannya

Harga Iklan Resmi

Harian Umum Berita Cianjur IKLAN KOLOM DISPLAY / BANNER / X BANNER - Halaman 1 Atas

:

Rp 55.000/mmk

- Halaman 1 Bawah

:

Rp 50.000/mmk

- Halaman Back Cover

:

Rp 42.500/mmk

- Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 32.500/mmk

IKLAN ADVERTORIAL - Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 30.000/mmk

IKLAN LAYANAN MASYARAKAT/ SOSIAL/ DUKACITA (OBITUARI) - Halaman Full Colour

Rp.25.000/mmk

- Halaman Black White

Rp 20.000/mmk

IKLAN SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 35.000/mmk

IKLAN SUPER SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 33.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

di masa lalu. Mungkin karena sekarang kita di era reformasi, makanya profil Soeharto selalu dinilai negatif di mata anak-anak muda. Tapi saya melihatnya berbeda, Pak!” Demikian jawabnya yakin. Kurang lebih seperti itulah argumentasi siswa yang pretasinya bejibun bahkan sampai di level internasional ini. Yang akhirnya lulus dengan predikat cum laude, menjadi mahasiswa berprestasi tingkat universitas dari salah satu kampus ternama di Yogyakarta pada 2017 lalu. Saya terpaksa berpikir dan merefleksikan jawaban siswa tadi. Ternyata yang kita sampaikan di kelas, belum tentu akan menjadi “keyakinan” bagi para siswa. Siswa pun memiliki sumber pembelajaran sendiri, seperti di atas dia membaca buku selain buku paket wajib. Punya penilaian personal terhadap sosok pemimpin bangsa. Pilihan (mungkin politis dan ideologis) yang saya sebagai guru tidak bisa merubahnya secara radikal. Atau setidaknya memengaruhinya untuk

NET

jangan lagi mengidolakan “The smiling general” itu. Saya menghormati pilihannya. Siswa itu ibarat mutiara di dalam lautan. Tugas utama seorang guru adalah menyelami ke dasar lautan, mengambil dan mengangkat mutiara tersebut ke permukaan. Sehingga mahal harganya. Mutiara itu berharga, karena diselami dan dibawa ke permukaan. Begitulah kurang lebih tugas guru. Seperti kata HOS Tjokroaminoto (1882-1934), “Mendidik itu memupuk serta mengem-

bangkan pemikiran dan potensi murid, bukan menanamkan pemikiran dan kemauan guru.” Itu dibuktikan kemudian hari oleh Pak Tjokro. Inilah prinsip inspiratif yang sampai kini terus saya coba pakaikan di kelas. Diskusi di mobil perihal kepemimpinan yang seru tersebut, akhirnya berhenti ketika kami sampai di studio tv. Sampai di sana berbasa-basi dengan pihak tv dan penyiar. Kemudian di-makeup sedikit. Lanjut live dialog tentang kepemimpinan.

Lebih tepatnya membedah buku tentang kepemimpinan di sekolah. Kalau tak salah judul bukunya: “The Damn Leader”. Mendialogkan buku bersama penulisnya. Sampai acara usai, ternyata pertanyaan seperti yang kami duga dan tebak di atas tak pernah satu kalimatpun keluar dari mulut news anchor. Prediksi kami terlalu ambisius, merasa percaya diri dan memang salah, karena tak pernah ditanya oleh penyiarnya. Tapi, bagi saya ingatan tentang cerita kepem-

impinan Soeharto yang keluar dari mulut anak didik saya waktu itu, muncul kembali saat ini. Tepat di bulan Mei, sebab bulan ini adalah waktu yang bersejarah dalam narasi kebangsaan kita. Puncaknya 21 Mei, ketika sosok pemimpin yang diidolakan mantan siswa saya ini menyatakan mengundurkan diri. Sekejap berubahlah takdir sejarah kita. Nama besar Soeharto pun tercoreng dalam buku pelajaran (sejarah). Tapi tidak bagi mantan delegasi ajang kompetisi internasional bergengsi, Harvard National Model United Nations (HNMUN), yang saat ini telah menyandang gelar sarjana teknik dan pun sudah menerbitkan buku bertemakan kepemimpinan, berjudul: “Youth Leadership Kiat Pemuda dalam Menanam Jiwa Kepemimpinan Sejak Dini (2016). Pertanyaannya sekarang: “Apakah bekas anak didik saya tersebut masih tetap mengidolakan Soeharto hingga hari ini?” Akan saya tanyakan ketika bertemu dengannya nanti. (Tamat)

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | Pemred: Gia Gusniar. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, T. Budiyanto | Redaktur: Mustofa, | Asisten Redaktur: Angga Purwanda. | Reporter: Apip Memberi Nilai Lebih BERITA MEDIA GROUP Samlawi. |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. | Grafis: Nandang S | Manager HRD & Keuangan: Emma Maryani. | Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna | Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha | Divisi Iklan: H. Heryanto. | Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. | Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. | Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. ALAMAT KANTOR REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER


HALAMAN

BC3

Jabar

Nasional

Aman Abdurrahman Kafirkan NKRI, Jaksa: Terima Kasih

+ Nasional KAMIS, 31 MEI 2018

Ternyata Honorer Ini Tidak Peroleh THR

NET

TERDAKWA kasus tindak pidana terorisme Aman Abdurrahman mengakui, topik utama buku Seri Materi Tauhid yang ditulisnya berisikan pemahaman bahwa NKRI adalah negara kafir. Pengakuan tersebut termaktub dalam pledoi Aman yang dibacakannya dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (25/5) pekan lalu. Dalam sidang lanjutan perkaranya, Rabu (30/5/2018), tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam replik atau tanggapan atas pledoi terdakwa, menyampaikan rasa terima kasih kepada Aman atas pengakuannya. “Kami tim jaksa penuntut umum, mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas pengakuan terdakwa,” kata Jaksa Anita di PN Jakarta Selatan. Anita menjelaskan, dalam buku seri Tauhid karya Aman terdapat pemahaman bahwa penguasa serta penegak hukum di Indonesia dianggap kafir dan tagut. “Penguasa serta penegak hukum di Indonesia yang juga dianggap kafir dan tagut karena membuat dan melaksanakan hukum selain hukum Allah. Selain itu, NKRI dianggapnya sebagai negara jahiliyah, kafir, zalim, dan fasik serta wajib dibenci dan dimusuhi,” jelasnya. Oleh karena itu, tim JPU menyatakan bahwa dakwaan yang dilontarkan JPU pada pemimpin jaringan radikalisme Jamaah Ansharut Daulah (JAD) terbukti benar. “Sebagaimana telah diuraikan dalam buku atau kitab Seri Materi Tauhid karangan terdakwa, adalah benar adanya,” pungkasnya. (net/bis)

Divonis 20 Tahun, Bos First Travel Tolak Putusan Hakim

NET

DRAMA perjalanan hukum kasus First Travel di pengadilan bakal panjang. Bos First Travel menyatakan menolak putusan hakim dan kemungkinan besar akan mengajukan banding. Pasangan bos biro perjalanan haji dan umroh First Travel yakni Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan baru saja divonis hakim dengan hukuman penjara masing-masing 20 tahun dan 18 tahun penjara. Vonis ini dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat, Rabu (30/5/2018). Wirananda selaku kuasa hukum para ter“Saya sih berbidakwa menyatakan mecara pandannolak atas vonis yang dibacakan hakim itu. gan klien, dari “Saya sih berbicara pandangan kami pandangan klien, dari sendiri penasihat pandangan kami sendiri penasihat hukum, saya hukum, saya menolak (vonis pribadi menolak pribadi hakim),” ujar Wiranan(vonis hakim).” da di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat. Namun demikian, langkah banding atau upaya hukum lain terlebih dahulu akan didiskusikan bersama kliennya. “Yang jelas kata kuncinya sudah saya jelaskan bahwa kami menolak putusannya. Kata kunci di situ. Untuk langkah hukumnya 2-3 hari ke depan,” ucap Wirananda. Ia juga mengungkapkan akan ada upaya banding nanti. Pertimbangannya mengenai aset First Travel agar bisa seluas-luasnya untuk kepentingan jemaah. Ini terkait statemen hakim yang menyatakan aset First Travel disita negara. “Mungkin kalau untuk aset, harapan besar saya negara atau siapapun itu, manfaatkan aset untuk kepentingan jemaah,” imbuh Wirananda. (net/bis)

NET

BERBEDA dengan honorer pemerintah pusat yang bakal mendapat tunjangan hari raya (THR), honorerer Pemerintah Kabupaten Garut tidak akan mendapatkan THR.

P

emkab Garut tidak menganggarkan dana untuk pemberian THR kepada honorer. Sekretaris Badan Pengelolaan Ke­ uangan dan Aset Daerah Kabupaten Garut Ridzky Ridznurdhin menuturkan, tidak ada alokasi anggaran THR untuk honorer. THR hanya akan diberikan bagi pegawai Pemkab Garut yang berstatus PNS. Salah seorang honorer pada Dinas Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Garut Ogi menuturkan, honorer setiap tahun tidak mendapat THR secara resmi dari Pemkab Garut. Pemberian THR menjadi kebijakan satuan kerja perangkat daerah masingmasing dan sifatnya informal. Ogi berharap Pemkab Garut juga mengalokasikan anggaran untuk THR pada tahun ini mengingat pegawai berstatus PNS mendapat THR yang cukup besar tahun ini, mencakup gaji pokok dan tunjangan-tunjangan. “Semua honorer ber-

harap dapat THR, berhubung pendapatan PNS berlipat-lipat, ada THR dari Jokowi dan gaji ke13,” kata Ogi. Akan tetapi, ia mempertanyakan apakah Penjabat Sementara Bupati Garut Koesmayadie Tatang Padmadinata dapat mengambil keputusan untuk mengalokasikan anggaran untuk THR bagi honorer. Sejak Februari hingga Juni 2018 nanti, Bupati Garut Rudy Gunawan mengambil cuti untuk mengikuti Pemilihan Bupati 2018. Sama seperti honorer di Diskominfo Garut, honorer di Sekretariat Daerah Kabupaten Garut juga tidak mendapat THR setiap Idulfitri. Tahun ini pun tidak ada kebijakan formal Setda Garut soal THR bagi honorer. Kepala Diskominfo

“Sebab hingga saat ini ada hal yang belum jelas seputar komponen THR yang ­nanti­nya akan diterima ASN.” Kabupaten Garut Nurdin Yana mengatakan, Diskominfo tidak mengalokasikan anggaran untuk THR bagi honorer. Meskipun demikian, biasanya para PNS Diskominfo secara sukarela akan mengumpulkan uang untuk memberi THR kepada honorer. “Kami menyi­sihkan uang dari teman-teman secara sukarela sebagai bentuk kepedulian kepada honorer,” ucapnya. Sementara ditempat terpisah dilaporkan, Pemerintah Kota Bekasi

menantikan terbitnya edaran Menteri Keuangan yang memerinci komponen THR yang harus diberikan kepada aparatur sipil negara (ASN/PNS). “Sebab hingga saat ini ada hal yang belum jelas seputar komponen THR yang nantinya akan diterima ASN,” ucap Asisten Daerah Bidang Administrasi Umum Dadang Hidayat, Selasa. Hal dimaksud menyangkut komponen tunjangan kinerja yang turut dibayarkan sebagai bagian dari THR. ”Kalau ASN pusat, tunjangan kinerja dihitung sebagai ­remunerasi. Di pemerintah daerah tunjangan kinerja itu berupa tunjangan perbaikan penghasilan. Apakah TPP ini juga perlu disertakan, ini yang kami tunggu detailnya,” tuturnya. (net/bis)

Lima Pasar Tumpah di Cirebon Bisa Hambat Perjalanan Pemudik JELANG arus mudik Le­ baran 2018, jalur pantura Cirebon, Jawa Barat, masih menyisakan banyak permasalahan yang akan menghambat bahkan bisa membuat kemacetan. Kondisi ini diakibatkan lima pasar tumpah yang diprediksi menghambat perjalanan pemudik. Lima pasar tumpah di wilayah Cirebon, Jawa Barat yakni Pasar Tegal Gubug di Kecamatan Arjawinangun, Pasar Minggu di Kecamatan Palimanan, Pasar Pasarean di Kecamatan Weru, Pasar Kuwe di Kecamatan Plered, dan Pasar Gebang di Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon. Selain karena meningkatnya aktivitas masyarakat menjelang Lebaran nanti, ada juga angkutan umum yang mencari penumpang di bahu jalan. Untuk menanggulangi hal tersebut, pihak kepolisian dan Pemerintah Kabupaten Cirebon sudah membuat antisipasi.

NET

Mereka akan menempatkan personelnya di pasar tumpah yang rawan kemacetan. Koordinasi juga dilakukan dengan berbagai pihak

seperti kepala pasar, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan pemerintah daerah. Menurut Wakapolres Cirebon Kompol Jarot Sungkowo, Rabu

(30/5/2018), para pedagang akan dilarang berjualan di bahu jalan. Selain itu, angkutan umum dilarang berhenti mencari penumpang di bahu jalan.

Polisi juga akan menempatkan personel di setiap pasar tumpah yang dianggap menjadi biang kemacetan pada arus mudik mendatang. (net/bis)


HALAMAN

BC4

Pilkada 2018 KAMIS, 31 MEI 2018

Pencetakan Surat Suara Pilgub Jabar Tinggal 15% PROSES pencetakan surat suara untuk Pilgub Jabar 2018 telah mencapai 85 persen. Sebagian surat suara tersebut telah didistribusikan ke sejumlah KPU di tingkat kabupaten/kota di Jawa Barat. Komisioner KPU Jabar Agus Rustandi mengungkapkan, surat suara yang dicetak untuk keperluan Pilgub Jabar mencapai 32.559 lembar. Saat ini proses pencetakan sudah mencapai 85 persen dan sebagiannya sudah didistribusikan. “Sebagian besar sudah terdistribusi, dan sisanya mudah mudahan sebelum tanggal 11 Juni (sudah terikirim),” kata Agus dalam siaran pers, Rabu (30/5/2018). Sejauh ini, kata Agus, ada beberapa daerah yang telah menerima distribusi surat suara mulai dari Kota Banjar, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten dan Kota Cirebon, Kabupaten Garut, Kuningan, Kabupaten Bogor, Majalengka, Sumedang, Kota dan Kabupaten Bandung serta Kota Cimahi. Dia memastikan proses distribusi surat suara bisa selesai sesuai jadwal. Selain

itu pihaknya juga melakukan pengawasan secara ketat mulai dari saat pencetakan, pendistribusian dan pelipatan surat suara. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Insya Allah semuanya selesai sesuai jadwal,” ujarnya. Dihubungi terpisah, Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat menambahkan proses distribusi surat suara dilakukan secara bertahap. Dilakukan mulai dari daerah terjauh seperti Pangandaran. “Konsep distribusi dari yang terjauh dulu. Karena surat suara ini diproduksi di Bekasi jadi dikirimnya ke yang jauh dulu,” kata Yayat. Setelah pihak KPU di tingkat kabupaten/ kota menerima surat suara akan dilakukan kegiatan lanjutan berupa pelipatan surat suara. “Pelipatan surat suara kita inginnya sebelum lebaran beres,” ucapnya. Dia berharap semua proses distribusi bisa berjalan dengan baik. Tapi paling penting semua surat suara harus sudah didistribusikan ke masing-masing TPS satu hari jelang pencoblosan. “Tapi jangan terlalu cepat juga nyampe ke TPS juga,” ujarnya. (net/bis)

Didukung People Power, Kekuatan Asyik Membuat Gentar Pihak Lawan

Didukung kekuatan besar, pasangan calon gubernur-wakil gubernur (cagubcawagub) Jawa Barat SudrajatAhmad Syaikhu (Asyik) bertekad mewujudkan kemenangan di ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018.

T

idak hanya kekuatan dari mesin partai pengusung, yakni PKS, Gerindra, dan PAN yang dikenal militan, dukungan penuh juga diberikan oleh masyarakat (people power) di luar struktur partai. Mereka bergerak bersama dengan satu tujuan, yakni menjadikan Asyik sebagai pemenang. “Tim kampanye di tingkat provinsi, kota, kabupaten, hingga desa kini sudah mulai tancap gas,” kata Ketua Tim Pemenangan Asyik Haru Shuan-

NET

daru saat dihubungi, Rabu (30/5/2018). Soal people power, Haru mencontohkan, Asyik telah mendapatkan dukungan dari 14 organisasi kemasyarakatan Islam di Jabar. Mereka, kata Haru, telah memberikan garansi akan bergerak menyosialisasikan Asyik hingga tingkatan masyarakat terbawah secara sukarela. “Mereka bergerak di luar mesin partai koalisi.

Mesin ini berjalan dengan people power, tanpa instruksi dari tim pemenangan. Ini yang bikin kita optimistis,” katanya. Haru mengakui, meski pasangan Asyik selalu tidak diunggulkan dalam survei, namun dengan besarnya potensi kekuatan tersebut, Asyik sebenarnya telah membuat gentar pihak lawan. Apalagi, banyak faktor pendukung Asyik lainnya yang bisa

merealisasikan kemenangan di Pilgub Jabar 2018. “Kita memang gak pernah nomer satu. Gak dianggap, yang diunggulkan itu pasangan lain. Waktu dua periode lalu juga sama. Ya gak apa apa lah, mending begitu, tapi menang,” tutur Haru tersenyum. Haru juga tidak mengkhawatirkan seranganserangan kampanye hitam yang dialamatkan kepada Asyik maupun partai

pengusungnya. Menurut Haru, hal itu menjadi bukti bahwa pihak lawan memang memperhitungkan kekuatan besar yang dimiliki Asyik. “Kalau memang kami kecil (tidak mungkin menang) ya gak usah ada upaya downgrade. Perlu ditegaskan, saya gak nuduh siapa-siapa. Tapi yang jelas, kami tidak akan gentar dengan hal-hal semacam itu,” tandasnya. (net/bis)

Jelang Pilgub Jabar, PDIP Maksimalkan Strategi Trisula Menangkan Hasanah

NET

SEBULAN menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai satu-satunya partai pengusung pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil Gubernur Jabar Tb Hasanudin-Anton Charliyan (Hasanah) menyiapkan strategi khusus guna memenangkan pasangan Hasanah. Wakil Sekjen DPP PDIP Eurico Sotarduga mengatakan, PDIP dan tim sukses Hasanah akan memaksimalkan strategi trisula guna memenangkan Hasanah di Pilgub Jabar 2018. Strategi ini dinilai efektif mengatrol suara Hasanah. “Kita sangat bersyukur dengan hasil survei terakhir bahwa Hasanah naik drastis. Sekarang elektabilitasnya di kisaran 20%. Itu karena strategi trisula yang kita punya,”

kata Eurico dalam keterangan resminya, Rabu (30/5/2018). Eurico menyebutkan, strategi trisula tersebut, yakni pertama memaksimalkan seluruh struktural partai, termasuk di dalamnya fraksi, anggota DPRD Provinsi, DPRD kabupaten/kota, hingga pengurus ranting. Kedua, dengan memaksimalkan sayap-sayap partai seperti Banteng Muda Indonesia (BMI) untuk menggarap generasi milenial melalui media sosial. Ketiga, dengan menggarap komunitas, relawan, hingga kelompok profesi dan hobi yang juga mayoritas generasi muda.

Kehilangan STNK Nopol F-5389-XH an. HASAN Nopol F-3208-TP an. H HUMAEDI Nopol F-4193-ZU an. ARI SOPIAN Nopol F-3293-WD an. MARJADI Nopol F-2550-XS an. DADANG NURDIN

“Seluruhnya bergerak bersama-sama. Kita meya-

kini dengan konsep trisula ini sangat efektif karena sebesar 30-35% adalah kaum milenial. Harapan kami, minimal kami dapat 50% dari kaum milenial,” kata Eurico. Di samping itu, tim sukses Hasanah juga diminta untuk memaksimalkan popularitas Jokowi yang identik dengan PDIP. “Karena berdasarkan hasil survei, 70% masyarakat menyebut PDIP identik dengan Pak Jokowi. Kita akan memaksimalkan potensi yang ada,” beber dia.

Sementara itu, Ketua BMI Jabar Ineu Purwadewi Sundari mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan seluruh jajaran BMI untuk bekerja keras dan bergotong royong menyosialisasikan Hasanah kepada masyarakat. Terlebih, kata Ineu, BMI sudah terbentuk hingga ke tingkat desa dan kecamatan se-

Jabar. “Kita dorong terus anggota BMI untuk melakukan kerja-kerja politik agar tidak kendor, termasuk door to door. Kami terus kerja keras karena kinerja BMI berkorelasi dengan kesuksesan Pilgub Jabar maupun pilkada di kabupaten/kota,” kata Ineu. Ineu pun optimistis

BMI mampu memberikan kontribusi besar terhadap kemenangan Hasanah di Pilgub Jabar dengan memaksimalkan medsos untuk menggarap kalangan milenial maupun turun langsung ke masyarakat. “BMI akan jadi garda terdepan untuk membantu memenangkan Hasanah maupun pilkada di daerah,” tandasnya. (net/bis)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Membuat anak-anak bisa berkata jujur adalah permulaan pendidikan.” John Ruskin - Para Reviewer Inggris 1819-1900

KAMIS, 31 MEI 2018

Kembangkan Pengukur Sel Darah Merah Non-Suntik NET

‘Kebijakan Guru Jangan Cuma Lip Service’ ANGGOTA Komisi X DPR RI Ferdiansyah mengemukakan, selama ini kebijakan terkait guru baru sekadar lip service atau “omongan saja”. Padahal selain mengajar, dia menegaskan, guru juga berperan sebagai fungsi pertahanan agar siswa tidak disusupi paham radikal. “Apalagi katanya guru mesti menyiapkan SDM yang dituntut siap menghadapi era digital, seharusnya kebijakan terkait guru harus benar-benar, komitmen jangan hanya lip service,” kata Ferdiansyah di Jakarta, Rabu (30/5/2018). Ferdi juga menyoroti masalah kekurangan guru. Menurut dia, masalah itu muncul karena adanya penumpukan guru-guru di wilayah perkotaan. Pemindahan guru ke pedesaan, kata dia, meskipun masih dalam wilayah satu kabupaten sulit diterapkan di lapangan. Karena itu, dia menilai rencana pengelolaan guru ke pusat bisa menjadi salah satu solusi. Misalnya, mulai dari kebijakan bagi guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal itu bisa dilakukan, karena mereka harus tunduk pada Undang-Undang (UU) ASN, yang dalam salah satu pasalnya disebutkan, mereka harus siap ditempatkan dimana saja di wilayah Indonesia. “Kalau mau mulai penarikan (pengelolaan guru dari daerah ke pusat) bisa mulai dari guru ASN. Guru swasta menyusul,” ujarnya. Sementara itu, untuk peningkatan kualitas guru, Ferdiansyah berharap organisasi profesi guru bisa dilibatkan dalam proses verifikasi dan validasi data. Sehingga program pelatihan guru menjadi jelas, karena dibuat sesuai dengan kebutuhan. “Organisasi profesi bisa dipergunakan untuk klarifikasi anggotanya. Tetapi mereka harus jujur. Seperti organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), mereka tidak memberi surat registrasi untuk dokter yang tidak layak praktik,” kata Ferdi. (net/bis)

MAHASISWA Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan Hemocare, sebuah alat yang dapat melakukan pengukuran kadar hemoglobin (sel darah merah) dalam darah pasien secara noninvasif.

P

roses pengukuran dilakukan tanpa perlu mengambil sampel darah pasien/tanpa suntik. Dikutip dari lama itb.ac.id., Hemocare ini dipamerkan pada pameran inovasi bertajuk Electrical Engineering Days 2018 (EEDays 2018), di Aula Timur ITB, tanggal 22 sampai 24 Mei 2018 2018. Hemocare dikembangkan oleh Resti Oktia, Clinton Elian, dan Putut Dewantoro. Menurut Resti, salah satu penggagas Hemocare, metode pengecekan darah yang ada saat ini (secara invasif) tidak efektif, karena menggunakan jarum suntik. “Selama ini pengecekan darah itu perlu ambil darah menggunakan jarum suntik kan, sedangkan banyak orang yang takut disuntik. Selain itu penggunaan jarum suntik juga dapat menimbulkan resiko infeksi,” kata Resti. Selain menimbulkan ketakutan, pemeriksaan darah di laboratorium juga perlu dilakukan secara keseluruhan, padahal misalnya pasien hanya perlu mengukur hemoglobin.

ILUSTRASI/NET

“Pemeriksaan darah di lab harus secara keseluruhan, kan jadi mahal. Jadi kita mau bikin satu alat yang cuma dibeli sekali bisa dipakai sering,” kata Resti. Pengukuran di lab juga membutuhkan waktu lama untuk menunggu hasilnya keluar. “Terus soal waktu juga, kalau misalnya uji lab lama kan menunggu hasilnya, kalau ini cuma perlu menunggu 30 detik sudah langsung keluar hasilnya,” kata dia. Dalam pembuatan produk ini, ketiga mahasiswa dibimbing oleh Dr. Hasballah Zakaria, ST. M.Sc dan Dr.dr. Yoke Saadia Irawan MT. Menurut Resti, pembuatan dari

hemocare sendiri diawali dari pembuatan rancangan pada Agustus sampai dengan akhir tahun 2017 dan pembuatan alat sendiri dimulai pada Januari hingga April 2018. Untuk penggunaannya, pasien hanya perlu menjepitkan jarinya ke dalam alat, kemudian tunggu beberapa detik sampai akhirnya hasil perhitungan tertera pada aplikasi di smartphone yang telah terhubung dengan alat melalui jaringan bluetooth. Resti memberikan penjelasan mengenai cara kerja Hemocare ini. “Jadi di dalam jari itu ada darah kan, dan di darah itu ada warna-warna yang bisa diserap oleh sinyal Pho-

DerapTNI &Polri

toplethysmograph (PPG), lalu akan dilanjutkan ke sensor diode yang akan menerima keterserapan cahaya,” katanya. Setelah sensor menerima sinyal PPG, dilakukan kalkulasi terhadap konsentrasi hemoglobin. Resti berharap, ke depannya produk ini dapat diproduksi secara pabrikan. “Kalau diproduksi secara pabrikan kami memperkirakan modal pembuatannya bisa di bawah 100.000 rupiah,” ujarnya. Harga tersebut tentunya sangat terjangkau dibandingkan dengan biaya pengecekan darah di laboratorium yang ada saat ini.(net/bis)

“Bangsa ini harus bersatu padu menyatukan langkah, persepsi, dan pandangan demi menyiapkan masa depan yang lebih baik.”

Panglima TNI: Silaturahmi yang Erat, Jadikan Indonesia Tetap Bersatu KITA menyadari, negara Indonesia merupakan bangsa yang sangat majemuk dan beraneka ragam.

NET

Dua Residivis Dibekuk Polisi di Boyolali

D

engan silaturahmi yang erat, kemajemukan bukan batu sandungan dan penghalang, apalagi jurang pemisah, namun menjadikan Bangsa dan Negara Indonesia dapat terus bersatu. Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., didampingi Ketum Dharma Pertiwi ibu Nanny Hadi Tjahjanto, dihadapan 2.000 Keluarga Besar TNI-Polri, Tokoh Agama, Alim Ulama, dan Tokoh Masyarakat Tasikmalaya, pada acara buka puasa bersama dalam rangka Safari Ramadhan Panglima TNI dan Kapolri, bertempat di Markas Brigif 13/ Galuh Divisi Infanteri 1 Kostrad, Tasikmalaya, Jawa Barat,baru baru ini Panglima TNI mengatakan, bangsa Indonesia harus bersyukur dengan keberagaman dan kebhinekaan yang akan menjadikan Indonesia negara yang kuat, lebih dari negara lainnya, karena bangsa ini memiliki segala-galanya. “Bangsa ini harus bersatu padu menyatukan langkah, persepsi, dan pandangan demi menyiapkan masa

NET

depan yang lebih baik,” ucapnya. Pada bulan suci Ramadhan ini, kata Panglima TNI, umat Islam berperang mengendalikan hawa nafsu, berupaya menyucikan hati, agar menjadi manusia bertaqwa dan muslim yang lebih baik, serta menghargai kemajemukan Indonesia. Islam adalah agama ‘rahmatan lil ‘alamin”, rahmat bagi seluruh alam, sehingga umat Islam sesungguhnya adalah umat yang membawa rahmat bagi alam semesta. Rasulullah SAW diutus ke dunia untuk menyempurnakan akhlak manusia, agar memiliki akhlak yang mulia. “Dengan akhlak yang mulia itulah manusia akan dapat menjalankan tugasnya sebagai pemimpin, pengelola

di muka bumi, dan menjadi rahmat bagi alam semesta,” katanya. Dua contoh sederhana yang Rasulullah SAW sampaikan, lanjutnya, adalah dalam hal berdakwah dan memperkuat jalinan silaturahmi. Dalam berdakwah, Rasulullah SAW menggunakan pendekatan yang sangat humanis, ahkan pada orangorang yang menyakitinya, baik secara fisik maupun perkataan, beliau tetap bersikap baik,” ujar Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Menyikapi maraknya aksi terorisme yang akhir-akhir ini terjadi, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengajak kepada seluruh Keluarga Besar TNI, Polri, Alim Ulama, Tokoh Masyarakat, dan seluruh

masyarakat luas untuk bersamasama bersinergi dalam membangun bangsa dan menciptakan rasa aman di lingkungan masing-masing. “Kita perlu bahu membahu dalam memberikan pemahaman yang positif, merangkul seluruh komponen bangsa, serta mengambil tindakan preventif untuk mencegah radikalisme dan terorisme,” pungkasnya. Kegiatan buka puasa bersama di wilayah Kodam III/Siliwangi, diisi dengan kultum oleh Dr. KH. Mustofa Aqil Siraj, M.A., Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon dan dilanjutkan sholat Maghrib berjamaah, serta pemberian santunan kepada anak yatim piatu dan warakawuri. (net/bis)

DUA orang residivis pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan (Curat), dibekuk Polres Boyolali. Dua pelaku ini merupakan penjahat spesialiss membobol rumah. Kedua pelaku yakni Paino alias Copet (32) warga Dukuh Tegalan, Desa Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali dan Agus Susanto alias Bedil (38) warga Dukuh Ngrembun, Desa Dibal, Kecamatan Ngemplak, Boyolali. “Pelaku berhasil kami tangkap di rumahnya,” ujar Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Willy Budiyanto dalam keterangan pers di Mapolres setempat Rabu (30/5/2018). Copet dan Bedil membobol rumah Marsudi Suka Raharja (33) warga Gagak Sipat, Kecamatan Ngemplak pada Jumat (18/5/2018) lalu. Kejadiannya sekitar pukul 19.20 WIB, saat rumah dalam keadaan kosong karena ditinggal korban sekeluarga salat tarawih di masjid. Korban berangkat ke masjid sekitar pukul 19.00 WIB. Sebelum meninggalkan rumah, semua pintu dan jendela sudah dikunci semua. “Jadi saat kejadian korban sedang melaksanakan salat tarawih di masjid, rumah ditinggal dalam keadaan kosong. Pintu rumah sudah dikunci semua, namun pelaku berhasil masuk dan mengambil barang-barang yang ada di dalam rumah,” kata Willy. Kedua tersangka dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan (Curat). (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment KAMIS, 31 MEI 2018

Lemas dan Kurang Bergairah Saat Puasa, Atasi dengan Cara Ini selama bulan puasa. Berikut beberapa tips ringan yang bisa dilakukan sehari-hari agar puasa Anda tak didominasi oleh rasa lemas dan kurang bergairah.

NET

LELAKI cenderung lebih malas merawat diri dibanding perempuan, apalagi saat puasa ketika rasa lemas

mendominasi akibat terganggunya waktu tidur. Melihat kecenderungan ini, Jacopo Mor, Fashion Category

Director Lazada Indonesia, berbagi tips dan trik untuk para lelaki untuk tampil lebih segar, percaya diri, dan bersemangat

Ritual Pagi Hari Biasanya, di bulan puasa, banyak orang yang akan kembali tidur setelah sahur. Akibatnya, Anda jadi telat bangun untuk berangkat ke kantor, dan ujung-ujungnya memutuskan untuk tidak mandi. Duh, jangan lakukan ini, ya. Di bulan yang baik, awali hari dengan hal yang baik dan positif. Salah satunya dengan menjaga kebersihan tubuh. Tahu, dong, leleki memiliki kelenjar keringat yang lebih aktif dibanding perempuan? Nah, dengan mandi di pagi hari, Anda bakal

merasa bersih dan lebih segar sampai sore hari. Perhatikan Kondisi Rambut Jangan biarkan rambut Anda lepek dan berminyak hanya gara-gara malas keramas saat mandi di pagi hari. Cuaca yang panas bisa membuat kulit kepala cenderung berminyak dan akhirnya menimbulkan berketombe. Biasakan untuk keramas jika pada hari itu aktivitas Anda banyak berada di bawah terik sinar matahari. Wajah Bersih Tanpa Kilap Minyak Selain menjaga kesehatan kulit kepala, cuaca panas pun mengharuskan Anda memberi perhatian ekstra untuk kondisi kulit wajah. Wajah berpeluh keringat karena cuaca pa-

nas yang menyengat dapat menjadikan wajah berminyak, kusam, dan lengket. Wajah adalah identitas diri Anda, dan kesegaran wajah jadi aspek penting dalam bersosialisasi. Salah satu tips yang dapat Anda lakukan adalah membersihkan wajah sebelum berwudu untuk membantu menghapus minyak dan kotoran. Jangan Sampai Bau Badan Karena lelaki memiliki kelenjar keringat yang lebih aktif dibanding perempuan, tak heran jika bau badan lebih mudah datang, terutama ketika Anda banyak menghabiskan waktu di luar ruangan. Nah, coba akali risiko ini dengan rangkaian produk khusus yang bisa menangkal keluarnya keringat berlebih penyebab bau badan. (net/bis)

Kantuk Usai Sahur, 7 Cara Ini Bikin Anda Melek Lagi! SERINGKALI rasa kantuk menyerang setelah sahur. Usut punya usut, rasa kantuk menyerang Anda setelah makan, karena aliran darah yang dimaksudkan menuju ke otak justru dialihkan untuk membantu jalannya pencernaan makanan.

T

entunya, jika Anda kekenyangan, akan lebih banyak darah yang dialihkan untuk membantu pencernaan. Tak hanya itu, di waktu sahur, tubuh juga masih memproduksi hormon melatonin yang membantu Anda untuk tidur di malam hari. Itulah yang membuat Anda gampang kantuk usai sahur. Lalu, apa yang harus dilakukan agar kantuk tidak bertambah parah? Berikut cara mencegah rasa kantuk setelah sahur yang bisa Anda praktikkan dikutip dari Hello Sehat. 1. Makan secukupnya Tentu Anda berpikir bahwa selama 12 jam ke depan, tak ada makanan apapun yang masuk ke dalam perut. Karenanya, entah disadari atau tidak, Anda mengonsumsi lebih banyak makanan daripada biasanya. Padahal, hal ini justru

menyebabkan Anda kekenyangan dan cepat merasa ngantuk, lho! Karenanya, makanlah dalam porsi yang sewajarnya, dan berhentilah sebelum Anda benar-benar kenyang. Jika begini, dijamin setelah sahur, Anda akan tetap merasa segar 2. Makan perlahan Penelitian terbaru membuktikan bahwa mereka yang makan dengan perlahan cenderung lebih cepat kenyang. Sebaliknya, mereka yang makan dengan terburu-buru justru cenderung makan lebih banyak, karena terlambat merasa kenyang. Hal ini akan membuat Anda kekenyangan, karena makan lebih banyak dari yang dianjurkan, dan pada akhirnya memicu rasa ngantuk di akhir waktu sahur. Tentu Anda tidak mau ini terjadi, kan? Karenanya, yuk praktikan salah satu cara

pula bahwa makanan ini dapat mengganaggu kesehatan selama puasa jika dikonsumsi berlebihan

NET

mencegah ­sahur ini.

kantuk

setelah

rena membuat mata dan wajah lebih segar

3. Cuci muka sebelum sahur Cara mencegah kantuk setelah sahur lainnya adalah dengan cuci muka sebelum sahur. Terkadang, jika telat bangun sahur dan waktu yang tersisa sangat mepet, Anda cenderung malas untuk mencuci muka sebelum sahur. Justru Anda langsung mengejar ketertinggalan dengan cepat-cepat makan sahur. Padahal, cuci muka penting agar Anda terhindar dari kantuk setelah makan sahur, ka-

4. Lakukan peregangan Salah satu cara mencegah rasa kantuk setelah sahur adalah dengan melakukan olahraga kecil. Tentu Anda tak perlu benar-benar berolahraga, sebab hanya akan membuat Anda cepat lelah dan haus. Anda cukup melakukan peregangan guna membantu peredaran darah ke seluruh tubuh, pada titik-titik tertentu seperti ujung-ujung kaki dan tangan. Melakukan olahraga ringan seperti ini akan membantu

tubuh menjadi lebih segar dalam menjalani kegiatan selanjutnya. Tak kalah penting, hal ini juga akan membuatmu terjaga. 5. Mengonsumsi sedikit makanan pedas Cara mencegah kantuk setelah sahur dengan mengonsumsi sedikit makanan pedas. Memang, makanan pedas berguna untuk membuat Anda tetap terbuka saat sahur dan setelahnya. Pasalnya, cabai memiliki khasiat memperlancar sirkulasi darah yang dapat membantu Anda tetap terjaga. Namun, harus diingat

6. Banyak minum air putih Beberapa orang mengatakan bahwa meminum segelas air putih sebenarnya lebih efektif dalam mencegah kantuk dibandingkan meminum secangkir kopi. Ini dikarenakan air putih dapat menghidrasi tubuh sehingga rasa kantuk dapat mereda sesaat setelah mengonsumsinya. Tak hanya itu, rasa segar yang dihasilkannya pada tubuh juga bisa membantu Anda selalu terjaga. 7. Lakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi Terakhir, cara mencegah rasa kantuk setelah sahur dengan mengisi jeda antara waktu sehabis sahur dan waktu bersiap kerja dengan memusatkan pikiran Anda pada suatu kegiatan. Konsentrasi tinggi pada suatu permainan misalnya, dapat membuat otak Anda lebih sibuk sehingga tidak mendatangkan rasa kantuk. Cobalah beberapa permainan yang dapat dilakukan bersama, seperti catur, kartu remi, atau monopoli. Asyik, kan! (net/bis)

Serba-serbi

Ramadan, Prilly Latuconsina Dapat Siraman Rohani dari Ayahnya “Beratnya adalah pas sahur nggak bisa tidur. Biasanya habis sahur terus tidur bangun siang gitu. Ini habis sahur salat subuh belajar karena aku kan kelas pagi kan.” AKTRIS Prilly Latuconsina punya guru agama pribadi selama bulan Ramadan ini. Bukan orang lain, ‘ustadz’ yang sering menasihati Prilly adalah ayahnya sendiri, Rizal Latuconsina. “Ikut kajian belum (selama Ramadan). Tapi sering dapet kajian dari Papa sendiri,” kata Prilly ditemui di kawasan Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (29/5/2018) lalu. Sang ayah biasa memberi-

kan ceramah singkat usai makan sahur. Jadi, sebelum berangkat kuliah, Prilly lebih dulu mendapat siraman rohani. “Dan sesuai dengan keluhan, ‘Pah aku gini-gini’ nanti Papa yang nasehatin,” ujarnya. Pada Ramadan tahun ini, aktivitas Prilly Latuconsina terbilang cukup padat. Selain sibuk syuting dan mengurus bisnis, dia juga harus kuliah. Maklum, ramadan kali ini menandai pertama kali perempuan 21 tahun tersebut berkuliah. Perbedaan signifikan pun dirasakan oleh kekasih Maxime Bouttier itu. “Beratnya adalah pas sahur nggak bisa tidur. Biasanya habis sahur terus tidur bangun siang gitu. Ini habis sahur salat subuh belajar karena aku kan kelas pagi kan,” katanya. “Jadi buat aku aduh nanti buat materi buat gimana ya, jadi belajar baru siap-siap kuliah lagi jadi waktu tidurnya kurang lagi,” ujarnya lagi. (net/bis)

Viral, Via Vallen dan Ria Ricis Cover Lagu Deen Assalam “Pesan lainnya yang tersirat di lagu ini adalah Islam yang sesungguhnya merupakan agama damai dan jauh dari ideologi terorisme.” KALAU ada pertanyaan ‘apa sih lagu yang paling hit Ramadan tahun ini?’ Jawaban yang benar adalah lagu “Deen Assalam”. Ya, lagu ini mendadak jadi viral di media sosial karena pesan liriknya yang sangat menyejukkan hati. Lagu religi karya Sulaiman Al Mughni ini awalnya populer di Arab Saudi. Liriknya ngomongin tentang agama Islam yang menjunjung tinggi semangat kebersamaan dan toleransi.

NET

Kalau boleh disimpulkan, lagu “Deen Assalam” ini mengajarkan untuk saling menghormati satu sama lain alias toleransi, sesuatu yang diajarkan di masyarakat Indonesia sejak kecil namun akhirakhir ini luntur karena berbagai peristiwa bom yang menelan korban. Pesan lainnya yang tersirat di lagu ini adalah Islam yang sesungguhnya merupakan agama damai dan jauh dari ideologi terorisme.

Lagu ini pun dirasa cocok dengan situasi yang akhir-akhir sedang terjadi. Dan ajaran Islam sebenarnya ada dalam pesan di lagu ini. Karena hal itu lagu Deen Assalam pun menjadi viral. ini akhirnya di-cover beberapa penyanyi dan musisi. Mulai dari Via Vallen, Ria Ricis dan lain sebagainya. Coba simak versinya Via Vallen, Ada juga versi Ria Ricis dan masih banyak lagi. Penasaran kan? (net/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

KAMIS, 31 MEI 2018

... Waspadai Misi Balas Dendam Lawan DARI HAL BC1

Eze jelas jadi kerugian bagi Maung Bandung dan memaksa sang pelatih Ro­ berto Carlos Mario Gomez untuk memaksimalkan pelapis Diprediksi, Gomez bakal memainkan Air­ langga Sucipto atau Much­ lis Hadi untuk diduetkan dengan Jonathan Bauman. Meski kehilangan sang top skor, namun Gomez tetap mengusung target tiga poin penuh untuk bisa menggapai puncak klase­ men. Gomez enggan kem­ bali kehilangan poin sem­ purna seperti laga kontra Bali United di Stadion I Kapten I Wayan Dipta Gia­nyar. Untuk membawa timnya ke papan atas, pelatih asal Argentina itu pun bertekad menebus poin hilang di laga esok. “Kita harus mene­ bus poin yang hilang di pertandingan lalu pada game besok (hari ini). Ab­ solutely, kami tentu ingin tiga poin di kandang un­ tuk terus bersaing menuju papan atas,” kata Gomez, Rabu (30/5/2018). Laga versus The Guar­ dians pun menjadi tolok ukur kapasitas seorang Mario Gomez. Pekerjaan rumah besar menanti pelatih berkebangsaan Ar­ gentina itu. Sebab, bentrok dengan tim asuhan Simon McMenemy, kekuatan Persib terkikis. Selain Eze, Persib juga terpaksa bermain tanpa empat pemain andalan lain­ nya. Mereka adalah Victor Igbonefo, Febri Hariyadi, Supardi Nasir Bujang dan Indra Mustaffa. “Pertandingan besok memang cukup berat bagi

kami. Tapi, kabar baiknya Oh In kyun sudah kembali ke tim. Saya rasa, semua pemain di tim sangat siap untuk diturunkan kapan saja dan mereka telah me­ lakukan persiapan dengan baik,” ujarnya. Tak hanya soal tiga poin, pelatih berdarah Argentina ini juga men­ janjikan permainan me­ narik. “Pertandingan besok harus lebih efektif memanfaatkan setiap pe­ luang. Tentu, kita harus bisa mencetak gol seba­ nyak-banyaknya untuk hasil yang positif. Kami siap memberikan per­ mainan yang menghibur untuk bobotoh,” tandas Gomez. “Besok (hari ini) pertandingan akan ber­ jalan menarik. Mereka (Bhayangkara) pun samasama ingin meraih keme­ nangan. Tapi, bermain di kandang, kita tentu semakin bersemangat memberikan penampilan terbaik untuk bobotoh,” sambung dia. Sementara itu di kubu lawan, Pelatih Bhayangka­ ra FC, Simon McMenemy bertekad membalas den­ dam kepada Persib. Pada musim 2017, pertemuan keduanya di Bandung be­ rakhir 1-1. Menurutnya, tahun lalu timnya datang dalam tren positif. Namun, hasil imbang tersebut membuat dia dan pemain kecewa. Maka, besok menjadi momennya untuk memba­ las dendam kepada Maung Bandung. “Kami meninggalkan Bandung waktu itu ke­ cewa, karena hanya dapat satu poin di tahun kema­ rin. Besok kami coba ber­

main dengan cara kami,” kata Simon saat temu me­ dia di Graha Persib, kema­ rin. Namun menurutnya, situasi saat ini berbeda. tekad untuk meraih poin penuh di kandang Persib bukan perkara mudah. Meski datang sebagai juara Liga 1 musim 2017, namun saat ini Persib tengah be­ rada dalam tren positif se­ lama laga di Bandung. “Seperti ada beban juga pemain, mereka masih menyesuaikan dengan kondisi itu. Jadi memang kita datang ke sini dengan sedikit tertekan. Semoga besok (hari ini) kami dapat hasil baik,” ucapnya. Meski mengetahui Persib tak akan diperkuat sejumlah pemain anda­ lannya, namun Simon tak lantas memandang enteng pertandingan esok. Menu­ rutnya, kondisi tersebut bukan satu keuntungan untuk timnya. “Kami pun sama-sama kehilangan pemain. Awan (Setho), Putu (Gede Junian­ taral) dan Hargianto karena bergabung Timnas. Jadi me­ mang kita berada dalam situ­ asi yang sama,” ujar Simon. Ia juga mengakui jika Persib merupakan lawan yang sukar dikalahkan kala bermain di hadapan pendukungnya sendiri. “Pemain harus sedikit le­ bih kerja keras lagi. Kami akan berusaha bermain se­ baik mungkin. Besok (hari ini) pun saya kira pertan­ dingan akan berjalan me­ narik,” katanya. Mampukah Persib mengatasi misi balas den­ dam lawan dengan mem­ bungkam Bhayangkara FC demi menggapai puncak klasemen? (gie/net/bbs)

..Apa Kabar Dugaan Korupsi di Cianjur? DARI HAL BC1

serta dugaan korupsi buku raport di Dinas Pendidi­ kan. Satu dari empat kasus dugaan korupsi yang su­ dah dimohon untuk di­ lakukan penghitungan ada tidaknya kerugian negara oleh penyidik Polres pada Inspektorat Daerah (Irda), yaitu kasus dugaan korup­ si raport di Dinas Pendidi­ kan Cianjur. Menyoroti itu, aktivis Perhimpunan Pergera­ kan Masyarakat Cianjur (PPMC), Ari Muhammad mengatakan, kasus di lingkungan Pemkab Cian­ jur yang kini sedang dita­ ngani Polres Cianjur harus diusut sampai tuntas, jelas dan transparan. Artinya, jika dalam kasus yang tengah dita­ ngani itu memang tidak memenuhi unsur merugi­ kan negara dengan kata lain tidak terbukti adanya penyimpangan yang me­ ngarah ke sana, maka pe­ nyidik segera mengeks­ posnya ke publik. “Bukan kenapa-kena­ pa, ini perlu dilakukan supaya masyarakat juga tahu sejauhmana tindak lanjut penanganan kasus oleh penyidik Polres. Jangan sampai nantinya malah membalik jadi pre­ seden buruk buat Polres,” ujar Ari kepada wartawan,

Rabu (30/5/2018). Ari menegaskan, pihaknya sangat me­ ngapresiasi terhadap sikap kritis penyidik Reskrim Polres Cianjur di bawah kepemimpinan AKP Benny Cahyadi, yang me­ respon cepat menangani sejumlah kasus yang ter­ jadi di lingkungan Pemkab Cianjur. “Mudah-mudahan langkah positif Polres ini bisa terus dilanjutkan, sampai penaganan kasus­ nya diusut hingga tuntas,” kata Ari. Ari menilai dari sederet kasus yang dita­ ngani pihak Polres, untuk kasus Megaproyek Cam­ paka merupakan kasus paling seksi. Selain me­ mang terus disorot publik Cianjur, indikasi dugaan korupsinya pun mencapai puluhan miliar. “Khusus Megaproyek Campaka itu paling di­ tunggu-tunggu. Soalnya ini kaitan langsung de­ngan pucuk pimpinan yang menjalankan roda peme­ rintahan sekarang ini,” terangnya. Sementara itu, menge­ tahui kepastian kapan ta­ hapan penghitungan ada tidaknya kerugian negara oleh Irda, wartawan men­ coba mengonfirmasi Sek­ retaris Irda, Asep Suhara. Orang nomor dua di lingkungan Irda itu me­

ngungkapkan, rencana­ nya pihak Irda baru akan mene­ mui Polres dalam waktu dekat ini. Asep men­ jelaskan, kenapa jajaran Irda baru bisa melaksana­ kan? Dikarenakan proses pemeriksaan reguler baru selesai pada 28 Mei lalu. «Tindak lanjut surat Polres, kalau tidak akhir bulan ini nanti pada awal bulan juni. Yah antara tanggal 31 sampai 6 Juni 2018 lah,» kata Asep. Menurutnya, dalam kasus yang ditangani Pol­ res sama sekali belum ada tersangkanya. Penghi­ tungan kerugian negara itu, sambung dia, teorinya calon tersangkanya sudah ada atau kelihatan. «Proses penghitungan negara itu tidak begitu lama, 3 sampai 4 hari juga bisa selesai, syaratnya bukan soal bangunan. Kalau bangunan dan jalan itu memang cukup ma­ kan waktu lama, soalnya harus turun langsung cek ke lapangan dan lainnya,» terangnya. Saat ditanya bagaimana dengan kasus Dinas Pen­ didikan sebagaimana per­ mintaan Polres? «Kalau kasus raport itu mah sudah kelihatan dan jauh lebih mudah, soalnya bukan fisik. Jadi tinggal kita lihat mana yang ada mark up-nya juga proses lelangnya,» pung­ kasnya.(nuki)

KONTRAS: Cahaya lampu penerangan jalan umum (PJU) terlihat terang benderang di sepanjang jalan memasuki area rumah mantan Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh, tepatnya di kawasan perumahan elite Balai Latihan Kerja (BLK). Kondisi berbeda ditemukan di sejumlah titik di Cianjur, bahkan di beberapa spot ruas jalan, kerap terjadi kecelakaan lalu lintas akibat minimnya ketersediaan lampu PJU.

... Usut Tuntas Upah Pungut PPJU DARI HAL BC1

Masyarakatnya rutin membayar PPJU senilai 6 persen dari total setiap pembayaran listrik, na­ mun penerangan jalan umum di Cianjur masih sangat minim. Ironisnya, sang pejabat malah bagibagi upah pungut. Apalagi, di daerah lain, hal tersebut dilarang. Di Kota Batam misalnya, Badan Pemeriksa Keua­ ngan (BPK) Perwakilan Kepri menginstruksikan Wali Kota Batam untuk menghentikan pemberian insentif atau upah pungut dari PPJU mulai Mei 2017. Alasan BPK, pemungutnya adalah PLN Batam, se­ hingga tak boleh dibagikan kepada pegawai Pemkot Batam. Lalu mengapa di Cianjur tetap berjalan? Ridwan menilai, per­ masalahan upah pungut PPJU di Cianjur ini ter­ indikasi adanya tindak pidana korupsi (tipikor). Menurutnya, hal itu me­ rupakan kejahatan luar biasa yang dilakukan oleh orang-orang yang juga luar biasa dari strategi maupun pola yang digunakan un­ tuk membobol uang nega­ ra atau uang rakyat. “Tidak ada alasan lain, kepada siapapun yang menjadi pelaku tipikor harus ditindak tegas dan diberikan sanksi sesuai dengan kadar kesalahan­ nya,“ ujarnya kepada Berita Cianjur, Rabu (30/5/2018). Jika merujuk terha­ dap banyaknya kasus in­ dikasi tipikor di Cianjur yang dilakukan oleh oknum pejabat Pemkab Cianjur, lanjut Ridwan, upah pun­ gut PPJU merupakan te­ muan baru yang berkorelasi langsung dengan kebijakan kepala daerah dan pimpi­ nan PLN Cianjur. “Baik Kepala Kan­ tor PLN Cianjur mau­ pun pejabat Pemkab Cianjur yang terindikasi melakukan tipikor, duaduanya harus diperiksa secepatnya, dengan me­ ngutamakan kaidah-kai­ dah hukum yang berlaku. Asas praduga tak bersalah harus tetap dijunjung ting­ gi,“ ucapnya. Sementara itu, Ketua Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI), Rudi Agan menilai, permasala­

han upah pungut PPJU harus segera diselidiki oleh aparat penegak hu­ kum. Pasalnya, indikasi penyelewengannya sudah sangat jelas. “Pihak yang memu­ ngut itu PLN, tapi yang menikmati upah pu­ ngutnya pejabat Pemkab Cianjur. Itu kan sudah je­ las kejanggalannya. Apal­ agi di daerah lain dilarang BPK, bahkan di Subang mantan bupatinya pernah terjerat kasus upah pu­ ngut. Kasus di daerah lain harusnya bisa jadi contoh untuk mengusut tuntas permasalahan di Cianjur,“ terangnya. Menyikapi pimpinan PLN Cianjur yang dikait­ kan dengan permasalahan upah pungut PPJU, sebe­ lumnya, Asisten Manager Area PLN Cianjur, Agung menegaskan, PT PLN sama sekali tidak menda­ pat kompensasi apapun atas pengenaan Pajak Pe­ nerangan Jalan Umum. Dijelaskan Agung, ala­ san PLN terlibat dalam pemungutan PPJU ini berdasarkan Surat Kepu­ tusan Bersama (SKB) tiga menteri, adapun untuk pe­ netapan besaran pajaknya itu masing masing daerah berbeda, tergantung pem­ da yang menetapkan me­ laui perda. “Kalau di sini (Cianjur) 6 persen untuk warga se­ dangkan industri dan bis­ nis sebesar 3 persen. Itu tiap bulan sudah otomatis kok di sistem kita. Jadi se­ lama ini kita sama sekali tidak pernah menerima fee ataupun insentif apa­ pun dari pemda, karena di sini aturannya pun juga tida ada,» jelas Agung saat ditemui di kantornya. Soal mekanisme, Agung menerangkan, pihaknya tidak menerima uang pembayaran karena langsung melibatkan pu­ sat. Alhasil, penerimaan dari masyarakat langsung masuk ke pusat. «Uang yang masuk ke pusat itu nantinya ditrans­ fer ke rekening pemda. Rata rata tahun lalu, pe­ nerimaan PPJU kisaran Rp3,4 miliyar perbulan. Itu tiap tahun terus naik seiring penambahan pe­ langgan,» ucapnya. Diberitakan sebe­ lumnya, pengakuan Wakil Bupati Cianjur, Herman

Suherman yang menye­ butkan bahwa dirinya dan pejabat Pemkab Cianjur lainnya termasuk bupati, menerima bagian dari alokasi dana insentif pe­ mungutan Pajak Penera­ ngan Jalan Umum (PPJU), ternyata masih terus menjadi perhatian publik Cianjur. Bahkan, sebagian kalan­ gan membandingkannya dengan kasus yang pernah dialami mantan Bupati Subang, Eep Hidayat, yang terjerat kasus korupsi upah pungut pajak bumi dan ban­ gunan (PBB) Kabupaten Subang APBD 2005-2008 senilai Rp2,3 M. Seperti diketahui, saat itu, Eep divonis lima tahun penjara dan denda Rp200 juta serta subsider tiga bu­ lan penjara. Selain huku­ man badan, Eep juga harus mengembalikan uang hasil korupsi Rp2,548 M kepada negara. “Kasusnya hampir sama. Di subang soal upah pungut PBB, sementara di Cianjur soal PPJU. Pa­ rahnya, di Cianjur ini khu­ sus terkait PPJU-kan yang melakukan pemungutan PLN, kenapa yang menda­ patkan insentif atau upah pungutnya pejabat Pem­ kab Cianjur? Sama se­perti Wabup Cianjur, waktu itu Pak Eep juga merasa tidak salah dan bilang su­ dah sesuai aturan,” ujar Ketua Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Cianjur, Rudi Agan kepa­ da Berita Cianjur, Selasa (29/5/2018). Tak hanya mengait­ kannya dengan Eep di Subang, Rudi juga me­ nyebutkan, di daerah lain, hal tersebut dilarang. Di Kota Batam misalnya, Badan Pemeriksa Keua­ ngan (BPK) Perwakilan Kepri menginstruksikan Wali Kota Batam untuk menghentikan pemberian insentif atau upah pu­ngut dari PPJU mulai Mei 2017. Alasan BPK, pemungutnya adalah PLN Batam, se­ hingga tak boleh dibagi­ kan kepada pegawai atau pejabat Pemkot Batam. Rudi menilai, pe­ nyelewengan dan pem­ borosan anggaran oleh pejabat di Pemkab Cian­ jur harus segera dihen­ tikan. Menurutnya, jika di dae­ rah lain dianggap BPK pemborosan dan pe­

nyelewengan anggaran, artinya hal tersebut ber­ laku sama untuk semua daerah di Indonesia ter­ masuk Cianjur. Terkait jawaban wabup bahwa upah pungut PPJU sudah berdasarkan Pera­ turan Pemerintah (PP) Nomor 69 Tahun 2010, tentang Tata Cara Pem­ berian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retri­ busi Daerah, Rudi menilai hal tersebut seharusnya tidak berlaku untuk PPJU. Pasalnya, pihak yang me­ lakukan pemungutan ada­ lah PLN. “Soal upah pungut PPJU di Cianjur ini harus segera diusut tuntas. Ketika pejabat Pemkab Cianjur bagi-bagi upah pu­ ngut, tapi pelayanan un­ tuk masyarakatnya belum maksimal. Lalu buat apa masyarakat rutin bayar PPJU? Ini tidak adil,” ka­ tanya. Sementara itu, Di­ rektur Cianjur Institute, Ridwan Mubarak menga­ takan, Bupati dan Wakil Bupati Cianjur yang menikmati 18 persen dari total penerimaan PPJU 2016 sekitar Rp30 M, sa­ ngat memungkinkan un­ tuk diproses secara hu­ kum. “Ketika Eep saja bisa diproses secara hukum kaitan upah pungut PPB, kenapa kasus Cianjur tidak bisa? Toh secara subs­tansi sama-sama upah pungut dan ada indikasi tindak pidana korupsi,“ ucap Ridwan. Ia menilai, pembagian upah pungut PPJU ini ter­ indikasi penyelewe­ngan dan sangat ironis dengan pelayanan Pemkab Cianjur terhadap masyarakatnya. Pasalnya, meski masyarakat sudah membayar se­ cara rutin PPJU, na­ mun masyarakat tidak menikmati haknya kaitan dengan penerangan jalan. “Ya, rakyat atau semua pelanggan PLN Cianjur itu membayar kaitan dengan kewajibannya kepada PLN yang 6 persen dari total pembayaran listrik. Tapi rakyat tidak menerima haknya. Usut tuntas kasus PPJU, terlebih Bupati dan Wabup Cianjur yang ter­ indikasi menikmati upah pungut PPJU tersebut,“ pungkasnya.(gie)


HOTLINE : 0263-2283130

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 31 MEI 2018

Bank Bukopin Cabang Cianjur Berbagi Takjil

Ekonomi Bisnis

Kenalkan Nabung Seru di Bulan Mei

NET

n Standar Besaran Zakat Fitrah

Tertinggi Bekasi Capai Rp38.500 STANDAR besaran zakat fitrah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjadi yang tertinggi di Provinsi Jawa Barat menyusul penetapan besaran standar zakat fitrah di setiap Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat. “Ya, bisa dibilang Kabupaten Bekasi paling tinggi standarnya, mencapai Rp38.500,” kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Barat Arif Ramdani di Cikarang, Rabu (30/5/2018). Penetapan besaran standar zakat tersebut dilakukan mengingat menjelang Idulfitri 1.439 Hijriah ini masyarakat mulai berbondong-bondong menitipkan zakat fitrahnya ke sejumlah tempat pengumpul zakat. “Biasanya ke DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) setempat, Kelurahan, juga lembaga resmi pengumpul zakat lain di sekitar tempat tinggalnya,” katanya. Arif mengatakan tidak sedikit tempat pengumpulan zakat yang saat ini sudah membuka layanan penitipan zakat fitrah setelah besaran standar zakat tersebut ditetapkan. “Walaupun kebanyakan membuka layanan tersebut pada sepekan sebelum Idulfitri,” katanya. Adapun besaran standar zakat fitrah di tiap Kabupaten dan Kota memiliki nilai yang berbeda-beda, hal itu menyesuaikan dengan harga beras di daerah masing-masing. “Berdasarkan survei pasar dan hasil musyawarah antara kami dengan pemerintah daerah, MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan Bulog (Badan urusan logistik) setempat,” katanya. Arif melanjutkan di Jawa Barat, Kabupaten Bekasi menempati urutan pertama besaran standar zakat fitrah dengan nominal sebesar Rp38.500, disusul oleh Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Bekasi masing-masing Rp35.000. Kemudian Kabupaten Karawang dengan Rp32.000, lalu Kabupaten Cirebon, Garut, Purwakarta dan Kota Depok, Cirebon, Sukabumi, serta Kota Bandung masing-masing Rp30.000. Sedangkan daerah lain masih di bawah Rp30.000, seperti Kabupaten Sumedang dengan besaran Rp29.000, Kabupaten Cianjur Rp28.000, Kabupaten Subang, Sukabumi, Tasikmalaya dan Kabupaten Indramayu sebesar Rp27.500. (net/bis)

BULAN Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah bagi seluruh umat islam diseluruh dunia.

B

erbagai kegiatan keagaaman dilakukan untuk mengisi bulan suci ini, salah satunya yaitu berbagi takjil kepada orang lain yang berpuasa. Kegiatan tersebut banyak sekali dilakukan oleh perorangan, organisasi atau atapun berbagai intasi dan juga perusahaan. Tidak ketinggalan kemarin tepatnya hari Rabu, 30 mei 2018, Bank Bukopin Cabang Cianjur menggelar program bagibagi takjil kepada para pengendara yang lewat ke arah kantor Bank Bukopin yang beralamat di jalan KH. Abdulah bin Nuh. Dan kegiatan pembagian takjil ini serentak dilaksanakan Bank Bukopin Sukabumi dan Cianjur. Rizki Capadiningrah selaku funding officer Bank Bukopin Cabang Cianjur membenarkan kalau pihaknya memang men-

BERITA CIANJUR/ISTIMEWA

gadakan pembagian takjil sekaligus dalam rangka mempromosikan program baru Bank Bukopin yaitu NabungSseru, yang mana pembagian takjil tersebut dibagikan kepada para pengendara ataupun yang melewati kantor Bank Bukopin. Pembagian takjil tersebut juga diberikan kepada semua lapisan atau-

pun golongan masyarakat, dengan tujuan salah satunya yaitu agar semua masyarakat mengetahui kalau di Bank Bukopin lagi ada program baru yaitu Nabung Seru. Ditanya lebih lanjut mengenai program Nabung Seru, Rizki menerangkan kalau Nabung Seru merupakan program

Aher Ingin Rute Pesawat Di Husein Sastranegara Mulai Dialihkan Ke Kertajati GUBERNUR Jawa Barat Ahmad Heryawan menegaskan pihaknya ingin semua rute penerbangan baik domestik dan internasional di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, dialihkan ke Bandara Kertajati. “Rute lama dipindah ke sini, rute baru dimunculkan di sini hingga nanti ada kesepahaman yang akan dituangkan dalam kesepakatan,” ungkapnya di Bandung, Rabu (30/5/2018). Menurutnya ke

NET

depan seluruh penerbangan komersil di Jawa Barat bisa dipusatkan di

Bandara Kertajati. Karena itu jika seluruh tahapan ini bisa berjalan mulus,

Heryawan meminta AP II juga pada akhirnya menutup Bandara Husein.

“Kita berharap, atas nama provinsi, salah satu harus ditutup, supaya full di sini,” tuturnya. Pihaknya siap duduk bersama pihak guna menghitung langkah-langkah apa saja yang dibutuhkan guna mengalihkan seluruh penerbangan ke Kertajati hingga penutupan Husein. “Detail persoalannya di hitung, detail bisnis, pembiayaan dihitung. Bagaimana mentransisikan dua bandara ini atau mentrasisikan dari Husein ke sini,” katanya. (net/bis)

baru Bank Bukopin yang berlaku dari bulan Mei hingga 31 Oktober 2018 yang mana para nasabah ataupun para penabung bisa mendapatkan hadiah langsung tanpa di undi mulai dari gadget, camera,

voucer belanja, motor dan mobil. Sementara untuk penempatan dananya kata Rizki, mulai dari 19 juta sedangkan untuk jangka waktunya mulai dari enam bulan hingga enam tahun. (elloy/rizky)


twitter @berita_cianjur

HALAMAN

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283130

BC9

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 31 MEI 2018

“Kami sudah evaluasi dan akan menambahkan kekura­ngan fasili­ tas yang diperlu­ kan di pospam. Seperti di Pospam Ciranjang, perlu rekayasa lalu lintas jika terjadi kemacetan.”

FOTO-FOTO: BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

Kepadatan Volume Kendaraan Pemudik di Cianjur Diprediksi Terjadi di Ruas Jalan Menuju ke Arah Bandung dan Sekitarnya

Polres Cianjur Siapkan 15 Pospam di Jalur Mudik POLRES Cianjur akan mendirikan 15 pos pengamanan (Pospam) dalam menghadapi pelaksanaaan arus mudik dan balik Lebaran 2018 mendatang. Belasan pospam itu, akan tersebar di ruas-ruas jalan utama di wilayah hukum Polres Cianjur.

K

apolres Cianjur, AKBP Soliyah SIK, MH, mengatakaan, berbagai persiapan dan koordinasi telah dan terus dilakukan untuk menyambut pelaksanaan dan pengamanan Operasi Ketupat Lodaya 2018. Mulai dari prsiapanan sarana dan prasrana penunjang, hingga personel terus disiapkan. “Rencananya kami akan mendirikan 15 pos-

pam selama Operasi Ketupat Lodaya 2018. Kami sudah mengecek kesiapan lokasi yang nanti akan digunakan sebagai p ­ ospam,” kata Soliyah, kepada wartawan, Rabu (30/5/2018). Dari rencana itu, jelas Soliyah, sudah terdapat sejumlah pospam y a n g

konstruksinya terbilang sudah permanen. Seperti di Pospam Cikalongkulon, Mande, Sukaluyu, Ciranjang. “Kami sudah evaluasi dan akan menambahkan kekura­ngan fasilitas yang diperlukan di pospam. Seperti di Pospam Ciranjang, perlu rekayasa lalu lintas jika terjadi kemacetan,” tuturnya. Di setiap pospam nantinya

akan ditempatkan sebanyak 15 personel. Mereka merupakan gabungan dari fungsi di Polres, TNI, PMI, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, serta Satpol PP dan Damkar. “Kami juga minta bantuan dari organisasi Islam yang biasa ikut membantu pengamanan dari masyarakat,” tandasnya. Kasatlantas Polres Cianjur

AKP Rendy Setia Permana menambahkan sebelum Idul Fitri, kepadatan volume kendaraan pemudik di Cianjur diprediksi terjadi di ruas jalan menuju ke arah Bandung dan sekitarnya. Sebaliknya, setelah Idul Fitri, kepadatan kendaraan terjadi di titiktitik menuju ke sejumlah lokasi objek wisata. “Sebelum Lebaran juga kami mengantisipasi membeludaknya volume kendaraan di pusat-pusat kota karena aktivitas masyarakat cenderung tinggi,” kata Rendy. Cianjur merupakan satu di antara daerah perlintasan yang kerap jadi favorit para pemudik dari Jakarta menuju Bandung atau sebaliknya. Utamanya di ruas jalan Puncak yang menawarkan keindahan alam. Namun sejak beberapa bulan terakhir, arus kendaraan di jalur Puncak mulai dibatasi menyusul terjadi sejumlah kejadian tanah longsor. Hingga saat ini proses per-

“Sebelum Le­ baran juga kami mengantisipasi membeludaknya volume kendaraan di pusat-pusat kota karena aktivitas masyarakat cen­ derung tinggi.”

baikan masih terus dilakukan. Misalnya seperti di kawasan Puncak Pass yang dua kali ambles. Rendy mengaku sudah berkoordinasi menyangkut rencana dibukanya kembali jalur Puncak mendekati arus mudik nanti. “Kemungkinan H-10 sudah bisa dilalui kendaraan besar,” pungkas Rendy. (angga purwanda)

Polres Desak Pemkab Cianjur Agar Menambah Sarana Prasarana di Jalur Alternatif

AKBP Soliyah, SIK, MH Kapolres Cianjur

KEPOLISIAN Resor (Polres) Cianjur mendesak peme­ rintah kabupaten (Pemkab) setempat untuk menambah sarana dan prasarana di jalur Jonggol. Pasalnya, ruas jalan tersebut kemungkinan bakal digunakan sebagai jalur alternatif saat arus mudik dan balik Idul Fitri 1439 Hijriyah. Kapolres Cianjur AKBP Soliyah, SIK, MH mengatakan, jajarannya sudah me­ layangkan surat kepada dinas terkait agar menambah sarana penunjang, seperti pe­ nerangan jalan umum (PJU), dan marka jalan. “Untuk jalur alternatif Jonggol ini masih sangat sangat minim penerangan dan marka jalan. Kami surati ke dinas untuk segera menambah penerangan dan perbaikan marka jalan,” kata Soliyah, kepada wartawan, Rabu (30/5/2018). Soliyah menyebutkan, kondisi sarana PJU dan marka

“Untuk jalur alter­ natif Jonggol ini masih sangat sangat minim penerangan dan marka jalan. Kami surati ke dinas untuk segera me­ nambah penerangan dan perbaikan marka jalan.” jalan di ruas Jonggol berbeda jauh, jika dibandingkan de­ ngan sarana dan prasarana penunjang di ruas Jalur Puncak yang dinilai lebih memadai. Padahal, lanjut dia, Jonggol merupakan jalur alternatif yang keberadaannya cukup vital mengatasi kepadatan volume di ruas-ruas jalur utama perlintasan mudik. “Kalau di sepanjang jalur Puncak insya Allah sarana dan prasarana

paling tidak sudah cukup memadai,” imbuhnya. Relatif pentingnya keberadaan jalur alternatif Jonggol juga tak terlepas masih dilakukannya pengerjaan perbaikan dan penataan di sekitar Puncak Pass yang mengalami dua kali ambles. Apalagi tebing yang berada di seberang tikungan Puncak Pass sedang dalam tahap pemapasan dengan tujuan memperlebar ruas jalan. “Pengerjaan jalan sedang dilakukan. Nanti ada pelebaran jalan yang akan dijadikan dua jalur dengan memapas tebing di sebelah kanan,” tandasnya. Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Cianjur, Dedi Supriadi, mengatakan progres pemeliharaan ruas-ruas jalan di Kabupaten Cianjur terus berjalan. Target jangka pendek, sebelum Idul Fitri 1438 Hijriah, semua ruas jalan bisa digunakan para pemudik. “Pemeliharaan (jalan) sudah mulai sedikit demi sedikit. Mudah-mudahan sebe-

lum Lebaran nyaman digunakan para pemudik,” kata Dedi. Panjang jalan yang dikelola Pemkab Cianjur sekitar 1.301 kilometer. Hingga tahun lalu, tingkat kemantapan jalan baru mencapai sekitar 43,17% atau sekitar 562 kilometer. Tahun ini Pemkab Cianjur menargetkan peningkatan kemantapan jalan sebesar 52%. Targetnya, pada akhir masa jabatan bupati dan wakil bupati pada 2020 nanti bisa tercapai tingkat kemantapan jalan sebesar 70%. “Tahun ini kita targetkan bisa mencapai jalan mantap 52%. Tahun lalu baru mencapai 44%. Rata-rata setiap tahun kita targetkan kemantapan jalan 8%,” ujarnya. Anggaran yang dialokasikan Pemkab Cianjur untuk infrastruktur jalan tahun ini sekitar Rp300 miliar. Semua ruas jalan dikerjakan de­ ngan cara pembetonan. “Semuanya dibeton. Mudah-mudahan semuanya bisa segera ­selesai,” ungkap Dedi. (angga ­purwanda)


Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 31 MEI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

MARIO GOMEZ

Tebus Poin yang Hilang PELATIH PERSIB, Mario Gomez menegaskan timnya sangat siap menjamu Bhayangkara FC dalam lanjutan Go-Jek Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis 31 Mei 2018 besok.

Gomez Bilang Tak Masalah PERSIB dihadapkan pada persiapan yang cukup mepet jelang laga pekan ke-12 Go-Jek Liga 1 kontra Bhayangkara FC, Kamis 31 Mei 2018 mendatang. Sekembalinya dari Bali, Senin 28 Mei 2018, Maung Bandung praktis hanya memiliki waktu dua hari, termasuk sesi latihan di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa 29 Mei 2018. Kendati demikian, pelatih Mario Gomez menyebut hal tersebut bukan satu kendala yang berarti bagi timnya. “Semua persiapan cukup bagus. Dalam latihan juga semua pemain berlatih dengan baik. Ya, memang sedikit membutuhkan waktu untuk persiapan. Tapi tidak masalah karena kita sudah tahu tentang jadwal ini,” ujar Gomez. Tak hanya itu, pelatih berdarah Argentina ini pun memastikan kondisi mental serta psikologis Jonathan Bauman dan kawan-kawan sangat baik untuk menghadapi laga yang dihelat di GBLA tersebut. “Semua kondisi mental pemain sangat bagus. Mereka terlihat sangat termotivasi untuk bisa menang di pertandingan selanjutnya. Tentunya, kita tidak mau kehilangan poin di kandang,” tutup pelatih berusia 61 tahun tersebut.(net)

“Permainan kemarin Alhamdulillah kami bersyukur bisa mengambil satu poin, puas dengan permainan dan kerja keras tim, mudahmudahan ke depan lebih baik.”

B

ermain di hadapan publik sendiri, pelatih berkebangsaan Argentina tersebut bertekad merebut poin penuh atas tim asuhan Simon McMenemy itu. “Kita harus menebus poin yang hilang di pertandingan lalu (kontra Bali United) di game besok. Absolutely, kami tentu ingin meraih tiga angka di kandang untuk terus bersaing menuju papan atas,” kata Gomez, Rabu 30 Mei 2018. Kendati kehilangan beberapa pemain kunci, Gomez tetap optimistis Maung Bandung bisa memberikan penampilan terbaik. Ia menegaskan, permainan timnya tidak akan terpengaruh dengan absennya beberapa pilar. “Pertandingan besok memang

cukup berat bagi kami. Tapi, kabar baiknya (Oh) In-Kyun sudah kembali ke tim. Saya rasa, semua pemain di tim sangat siap untuk diturunkan kapan saja, dan mereka telah melakukan persiapan dengan baik,” ujarnya. Memasang target kemenangan di kandang, pelatih berusia 61 tahun itu pun berharap pada dukungan Bobotoh. “Saya tidak pernah bosan untuk mengajak kalian (Bobotoh) untuk datang dan membuat stadion penuh. Kita siap kerja keras untuk membalas dengan kemenangan,” tegasnya.(net)

Berharap Persib Bisa Menang F E B R I Hariyadi adalah salah satu dari lima pemain Persib Bandung yang harus absen saat tim kesayangan bobotoh tersebut menjamu Bhayangkara FC. Laga lanjutan kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak itu, akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Kamis (31/5/2018). Wonderkid Persib itu mendapat panggilan dari pelatih Luis Milla untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23. Rencananya, Timnas Indonesia akan mengha-

dapi Timnas Thailand U-23 dalam laga persahabata yang dilakukan di Stadion PTIK, Jakarta, Kamis (31/5/2018) dan Minggu (3/6/2018) di Stadion Pakansari. Meski absen, Febri mengaku tetap bakal memberikan dukungan kepada rekan-rekannya. Ia berharap Persib mampu meraih kemenangan. Febri cukup optimistis skuat Maung Bandung dapat mengamankan tiga angka. Pasalnya, setiap pekannya Persib terus mengalami perkembangan yang sangat positif termasuk ketika menahan imbang tuan rumah Bali United dengan skor 0-0 akhir

pekan lalu. “Saya lawan Bhayangkara FC harus absen karena harus tugas di Timnas, di sini (Persib) juga penting. Mudah-mudahan Persib bisa meraih kemenangan di kandang.” “Permainan kemarin Alhamdulillah kami bersyukur bisa mengambil satu poin, puas dengan permainan dan kerja keras tim, mudah-mudahan ke depan lebih baik,” kata Febri Disinggung soal targetnya bersama Timnas Indonesia saat ini, Bow, sapaan Febri mengatakan dia hanya ingin memberikan permainan terbaiknya pada kesempa-

tan yang diberikan. “Pertama pastinya seneng dipanggil Timnas dan masih dipercaya. Yang pasti harapannya saya bisa berkontribusi untuk Timnas dan ingin memberikan yang terbaik,” katanya.(net)


KAMIS, 31 MEI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Dua Lipa Bantah Berkencan dengan Bintang Real Madrid Menjadi penyanyi di acara pembukaan final Liga Champions antara Real Madrid kontra Liverpool, Dua Lipa langsung diterpa gosip. Penyanyi cantik asal Inggris ini dikabarkan tengah berkencan dengan gelandang serang Real Madrid, Marco Asensio. Dua Lipa membius penonton di Stadion NSC Olympiyskiy, Kiev, Ukraina, lokasi partai final Liga Champions. Namun, sebelum beraksi di panggung, Dua Lipa kabarnya bertemu dengan Asensio di hotel.

HARGA ICARDI 400 JUTA EURO! S Ketajaman Mauro Icardi di lini depan Inter Milan musim ini membuatnya sering dikaitkan dengan klub-klub besar Eropa lainnya. Sang presiden, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa tim yang tertarik dengan jasanya harus menggelontorkan uang banyak.

Neymar Tetap Tenang BEK tim nasional Brasil, Thiago Silva menyebut bahwa saat ini kondisi Neymar sedang sangat tenang dan percaya diri jelang Piala Dunia 2018 Rusia nanti. Neymar yang baru saja pulih dari cedera memang menimbulkan banyak tanya dari seluruh pendukung Brasil. Saat ini Neymar masih belum berlatih bersama tim inti, dia hanya menjalani latihan olah bola ringan untuk memaksimalkan kondisinya. Sebab hingga saat ini kondisi Neymar belum pulih 100 persen. Namun Silva sama sekali tidak khawatir dengan situasi Neymar. Sebab dia pecaya Neymar akan pulih pada waktunya dan dapat bermain di laga pertama Brasil di Piala Dunia kontra Swiss pada 17 Juni mendatang. “Memang benar dia sudah berada di Brasil untuk waktu yang cukup lama setelah operasinya tapi dia tenang dan berlatih dengan baik,” ungkap Silva kepada fourfourtwo. “Tentu saja dia belum akan menjalani di level (latihan) yang sama dengan tim karena dia baru saja absen selama tiga bulan.” (net)

triker asal Argentina tersebut menjadi salah satu tumpuan Nerazzurri di musim ini. Berkat kontribusi 29 golnya di Serie A, Inter akhirnya sukses finis di empat besar klasemen dan mendapatkan jatah tampil di Liga Champions musim depan. Meskipun demikian, Icardi masih belum bisa dipastikan akan bertahan di Inter musim depan. Sebab, klausul pelepasan sebesar 110 juta euro di dalam kontraknya masih terbilang bisa dibayar oleh banyak klub besar Eropa, Real Madrid contohnya. Namun, Thohir meyakini bahwa klub yang menginginkan jasanya harus siap mengeluarkan uang lebih banyak. Sebab menurut pria asal Indonesia itu, harga Icardi bisa saja mencapai 400 juta euro.(net)

Juventus Memang Selalu Diserang

SEJAK kasus Calciopoli tahun 2006 yang lalu, nama Juventus sering dikaitkan dengan berbagai kontroversi perihal wasit. Namun sang legenda sekaligus wakil presiden, Pavel Nedved, hal tersebut merupakan sesuatu yang lumrah terjadi. Kasus pengaturan skor yang terjadi pada tahun 2006 silam membuat Juventus harus ter-

jun bebas ke Serie B. Tak hanya itu, gelar juara Serie A selama dua musim sebelumnya pun dicabut, di mana salah satunya diberikan kepada rival abadinya, Inter Milan. Beberapa tahun berselang, Juventus menunjukkan tajinya dan berhasil mendominasi seluruh kompetisi domestik dalam empat musim terakhir. Untuk

Serie A sendiri, mereka bahkan telah memenangkannya selama tujuh musim berturut-turut. Meski telah berlalu lama, efek Calciopoli masih membuat Juventus selalu disebut jikalau terjadi kontroversi mengenai wasit. Namun Nedved, yang menjadi saksi hidup Calciopoli, menganggap hal tersebut lumrah terjadi untuk klubnya.(net)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 31 MEI 2018

Biaya Bangun Kantor Baru Kecamatan Rp1,6 M

Lintas Timur

BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

Patung Kuda Kosong Dipajang Terbungkus Plastik SEBUAH patung kuda hitam tampak dipajang dalam keadaan terbungkus plastik di areal tugu pertigaan ruas jalan Cianjur menuju Jonggol, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur. Sudah hampir dua pekan patung yang disebut sebut sebagai kuda kosong itu dipajang disana dalam keadan terbungkus plastik. Sebenarnya, setelah pengerjaan selesai, patung sempat dipajang secara terbuka, namun entah kenapa tak lama setelah itu tiba tiba patung kembali dibungkus, bahkan sampai sekarang. Pemandangan ini membuat heran masyarakat sekitar, mereka bertanya tanya ada apa dengan patung kuda kosong yang sempat dipajang terbuka itu kini malah ditutup kembali. “Iya Kang heran juga, kenapa dibungkus lagi dengan plastik patungnya. Apa ada yang salah dengan pembangunannya, atau ada persolan lain,”kata Sahrizal (46) warga Kampung Selajambe saat ditemui wartawan di lokasi, kemarin. Bapa dua anak yang bekerja di perusahaan swasta di Cianjur itu sangat menyayangkan dengan pembangunan yang sudah dilakukan pemerintah tersebut. Sebab kata dia, hasil pembangunan tidak bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, begit ujuga lingkungan sekitar. “Sayang pisan, kalau kebungkus kaya gini mah ga bisa dinikmati, malah jadinya mubazir. Uang bikin itu teh padahal besar juga Kang yah?,”ujarnya sambil balik bertanya soal anggaran pembangunan patung tersebut. Lain dengan sobar, tokoh kepemudaan asal Ciranjang Atep Abdul Muhyi yang menduga pembangunan patung tersebut kemungkinan besar susah menimbulkan polemik, sehingga pihak pemerintah tidak jadi mengambil sikap sementara waktu tidak memajang patung tersebut. “Bisa jadi ada yang kurang pas dengan kondisi dan keadaan masyarakat, baik itu secara estetika seni atau bisa jadi sudut pandang Agama,”katanya. Menurutnya, persoalan yang timbul dampak dari pelaksanan pembangunan biasa disebabkan kurangnya komunikasi dengan kalangan masyarakat. “Kalau sudah seperti ini sih disebut mubazir juga tidak salah juga. Dipajang salah diongkar apalagi,”imbuhnya. Berdasarkan informasi dihimpun, besaran angaran untuk pembangunan tugu kuda kosong mencapi Rp200 juta lebih. (nuki)

“Kalau itu dipaksakan bisa memuai, mengkerut hingga terjadi masalah atau akan mudah dimakan rayap.”

DANA APBD Cianjur yang terserap untuk membiayai pembangunan kantor baru Kecamatan Ciranjang mencapai Rp1,6 miliyar.

I

nformasi dihimpun pembangunan kantor tersebut berlangsung dalam dua tahap. Untuk tahap pertama pembangunan di laksanakan pada 2017 lalu, saat itu rekanan pelaksana adalah CV Mutiara Jaya. Nilai proyek Rp842.145.000, No SPK 602/152/SPMK-Kontruksi/ BG/PUPR/2017, masa pelaksanaan selama 95 hari. Memasuki tahun 2018, tahap II pembangunan kantor baru Kecamatan Ciranjang mulai dilaksanakan. Hingga saat ini diperkirakan pembangunan sudah berlangsung selama 3 bulan lamanya. Sayang di lokasi belum terpasang papan proyek, sehingga tidak dapat diketahui berapa anggaran APBD yang diluncurkan untuk membiayai pembangunan tahap II tersebut, rekanan yang melaksanakan pekerjaan juga lamanya pengerjaan. Diperoleh informasi dari salah seorang pekerja dilokasi, pekerjaan yang kini sedang berlangsung merupakan tahap II proyek kantor baru Kecamatan Ciranjang.

FOTO-FOTO:BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

“Iya pa ini tahap ke II. Pengerjaan lebih ke pembangunan interior dalam gedung sama penyelesaian,”ujar Asep salah seorang pekerja saat ditemui di lokasi, belum lama ini. Sementara itu Kepala Bidang Bagian Gedung, Wahyu Budi saat dikonfirmasi mengungkapkan pembangunan kantor baru Kecamatan Ciranjang yang sekarang ini merupakan pengerjaan tahap II. “Hasil lelang, rekanan yang melaksanakan proyek tersebut adalah CV Luhung. Nilai proyeknya itu sekitar Rp700 jutaan,”kata Budi kepada wartawan. Disingung soal belum terpasangnya papan proyek di lokasi, peria yang akrab disapa Budi itu mengaku segera akan menyampai-

kannya kepada konsultan pengawas agar rekanan memasang kelengkapan papan proyek. “Oh belum ada yah, nanti kita sampaikan ke konsultan pengawasnya,”imbuhnya. Sebelumnya, pembangunan kantor baru Kecamatan Ciranjang yang saat ini tengah berlangsung mendapat sorotan publik. Pasalnya, selain hasil pembangunannya dinilai kurang memuaskan, bahan yang digunakan diduga menyalahi bistek. Pengamat pembangunan asal Ciranjang Erwin mengungkapkan, dugaan menyalahi bistek bisa dilihat dari hasil pengerjaan dinding tembok di setiap ruangan terlihat banyak retakan, matrial kayu yang dijadikan daun pintu dan daun jen-

dela terkesan menggunakan kayu tidak berkelas dan masih basah sudah dibentuk dijadikan daun pintu dan jendela. “Kalau itu dipaksakan bisa memuai, mengkerut hingga terjadi masalah atau akan mudah dimakan rayap,” ungkapnya kepada wartawan , kemarin. Dengan adanya itu diharapkan kepada dinas intansi terkalit mohon segera turun kelapangan meninjaiu lokasi pembangunan Kantor Kecamatan Ciranjang. Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Cianjur Dedi Supriadi saat berkunjung melaksanakan monitoring pembangunan Kantor Kecamatan Ciranjang menilai pelaksanaan pembangun Kantor Kecamatan Ciranjang sudah sesuai dengan bistek. Menurutnya, soal adanya retakan tembok dinding di berbagai ruangan, itu hanya sekadar retak rambut dan hal itu bisa diantisipasi, ditutup retakannya dengan bahan bangunan dempul tembok degan cara digosok yang nantinya akan hilang dengan sendirinya dan terlihat rapi. (nuki/apip samlawi)

Pesan Kepada Bupati

Dua Karton Berisi Tulisan Protes Sambut Bupati “CING PA OMEAN JALAN TEH MENI BUTUT”, salah satu tulisan bernada protes itu tampak ditempel pada pepohonan di pinggir ruas jalan Hegarmanah -Cikaronjo, Kecamatan Ciranjang, Rabu (30/5). Si pemasang karton rupanya hendak menyampaikan pesan kepada Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar yang saat itu tengah melaksanakan kegiatan ngabuburit sekaligus Gotong Royong Lobaan (Gorol) membangun cor beton jalan lingkungan sepanjang 171 meter, lebar 1,5 meter di Kampung Sukamaju, Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang. Rupanya kunjungan orang

nomor satu di Cianjur itu ke Sukamaju tak hanya disambuat atusias warga p setempat, melainkan ada pula yang menyambutnya dengan protes, seperti memasang tulisan pada karton yang dipasang di pohon pinggir jalan Hegar manah-Cikoronjo. Tentu saja dua tulisan protest tersebut menjadi sorotan banyak pihak, ada yang memang mendukung tapi ada juga pihak yang menyesalkan. Alasan beberapa pihak mendukung tulisan itu kerena memang, nyatanya kondisi ruas jalan Hegarmanah - Cikaronjo sudah rusak berat. Belasan tahun belum pernah mendapat perbaikan, hingga wajar banyak yang melakukan protes.

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

Selain itu, yang juga membuat kesal warga, pembangunan jalan melalui giat Gorol saat itu bukan pada ruas jalan Hegarmanah - Cikoronjo yang nota bene milik Kabupaten melain-

kan penerapannya pada jalan lingkungan. “Saya minta pada Bupati Cianjur untuk segera membangun jalan HegarmanahCikoronjo, karena jalan terse-

but merupakan akses jalan menuju tempat wisata air lasih dan wisata Calingcing,”ucap Pandi Usman (43) warga Desa Cibiuk. Sementara itu, Kepela Desa Cibiuk, Yandi Ruhyandi Z menambahkan, dengan adanya kunjungan Bupati Cianjur, Dr. H. Irvan Rivano Muchtar, S. Ip. SH. M. S.ip besrta rombongan, melaksanakan ngabuburit dan gorol bangun cor beton jalan lingkungan seoanjan kirang lebih 171 meter, lebar 1,5 meter, pihaknya berucap terima kasih, besyukur dan merupakan suatu kebangaan tersendiri. Namun dibalik itu, pihaknya merasa dipermalukan oleh sikap warganya yang memasang

karton bertuliskan protes yang dipasang di pohon pinggir jalan tak jauh dari tempat lokasi Gorol. Dengan itu pihaknya mohon maaf pada Bupati Cianjur beserta jajarannya, camat Ciranjang dan seluruh tamu undangan lainya. Karena dengan adanya tulisan protes tersebut, kukan unsur kesengajaan pihaknya, mungkin itu hanya sebuah iseng masyarakat belaka juga semua itu meruoakan suatu kelalaian pihaknya, “Mohon maaf mungkin itu hanya iseng dan merupakan suatu kelalaian kami, karena tak menyangka akan adanya protes berbentuk tulisan dan bentuk lainnya,” Ucap Yandi Ruhyandi, kemarin. (apip samlawi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.