Berita Cianjur - Sungguh Tragis, Kedua Puting Payudara Yoyoh Disayat Pisau

Page 1

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

HALAMAN

A1

EDISI 304 THN III

SENIN, 31 OKTOBER 2016

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Derita Pilu TKI Cianjur

Sungguh Tragis, Kedua Puting Payudara Yoyoh Disayat Pisau Sungguh tragis nasib yang menimpa Yoyoh binti Idris Ata (51) warga Kampung Ciwaru Wetan RT 03/RW 07, Desa Babakan Caringin, Kec. Karangtengah. Mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) itu mengalami luka disekujur tubuhnya.

K

orban yang bekerja menjadi pembantu rumah tangga dike­ luarga seorang Poli­ si, pasangan suami Istri Nur Ajidel dengan Siti Atikah itu pulang ke kampung halaman­ nya pada Jum’at 29 Oktober 2016 berkat jasa dari KBRI. Kini kon­ disinya sangat memprihatinkan, selaian disekujur tubuhnya terli­ hat bekas luka, korban juga terli­ hat depresi dan sering melamun. Keterangan yang berhasil di­

himpun menyebutkan, korban be­ rangkat menjadi TKW ke Brunei Darussalam melalui sebuah perusa­ haan Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) pada tahun 2011 silam. Selama tiga bu­ lan bekerja di majikannya, korban mendapatkan perlakuan sewajarnya layaknya sebagai se­ orang pembantu rumah tangga.

“Saya sudah tidakingat lagi berapa kali saya disiksa, pokoknya mau benar bekerja atau tidak benar saya mendapatkan siksaan dari majikan istri.

KE HALAMAN A7

Setoran Proyek Penyebab Buruknya Pembangunan CIANJUR - Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Untuk Hu­ kum (AMPUH), Yana Nurza­ man, menilai buruknya pem­ bangunan infrastruktur yang dilakukan pihak ketiga, karena adanya indikasi pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum pegawai beberapa di­ nas yang melaksanakan pro­ ses pengadaan barang dan jasa. Hasilnya, ada kebocoran anggaran yang berimbas pada kulitas pekerjaan, karena mau

tidak mau pihak ketiga harus mengurangi spek material yang dipergunakan dalam pe­ kerjaan. “Sudah bukan rahasia lagi, kongkalikong untuk melakukan tindakan pungli dalam proses mendapatkan pekerjaan proyek di ling­ kungan Pemerintah Kabupa­ ten Cianjur, memang benar terjadi. KE HALAMAN A7

BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

RAZIA-Sejumlah petugas gabungan dari Badan Narkotika Kabupaten (BNNK), tengah melakukan razia kesejumlah tempat hiburan malam. Dari tempat tersebut berhasil menjaring empat orang yang terindikasi positif pengguna narkoba.

Sejumlah PNS Pemkab Cianjur Terindikasi CIANJUR- Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Cianjur terindikasi seba­ gai penyalahguna narkoba (narko­ tika dan obat-obatan berbahaya). Hal itu, diungkapkan Kepala Ba­ dan Narkotika Nasional (BNN)

PENYALAHGUNA NARKOBA

Kabupaten Cianjur, Hendrik, ke­ pada “BC”, saat ditemui diselasela kegiatan razia narkotika dan obat-obatan terlarang di sejumlah tempat hiburan di Cianjur, Sabtu (29/10) malam. Menurut Hendrik, dari

Kakek Pemerkosa Cucunya Ditangkap Polisi Korban Bunting Disetubuhi Lima Pria Dewasa

CAMPAKAMULYA – Su­ laiman alias Endun, lelaki paruh baya berumur 60 ta­ hun, warga Desa Cibang­ gala, Kecamatan Campaka­ mulya, tak bisa berbuat banyak ketika polisi menggi­ ringnya ke Mapolsek Campaka. Su­ laiman, diduga kuat telah me­ nyetubuhi cucu tirinya, Mawar (nama samaran, red) akhir pe­ kan lalu.

Berdalih mengoboti kehamilan Mawar ka­ rena diperkosa lima orang pelaku lainnya, Sulaiman malah ikut menodai anak yang masih tercatat seba­ gai pelajar di salah satu SMP di Campa­ kamulya. KE HALAMAN A7

Kang BeCe

setiap kegiatan tes urine yang di­ lakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Cianjur di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau lembaga pemerintah selalu ada yang dinyatakan postif. Melihat fakta demikian bisa dikata­

kan bahwa peredaran narkotika di Kabupaten Cianjur sudah sangat mengakhawatirkan. Peredaran ba­ rang haram itu sudah menyebar ke seluruh lini dan lapisan masyarakat.

Warga Kaget, di Kampungnya Ada Pabrik Mie Berformalin CUGENANG-Masyarakat yang tinggal disekitar lokasi pabrik mie rumahan yang digrebek tim dari Balai Be­ sar Pengawasan Obat dan Makanan (BB POM) dan Polda Jabar di Kampung Ci­ jedil RT 5/RW 04, Desa Ci­ jedil, Kecamatan Cugenang

Jum’at (28/10) karena me­ ngandung borak dan forma­ lin merasa terkejut dan ti­ dak menyangka. Masyarakat menganggap aktivitas pabrik mie tersebut tidak banyak yang mencolok.

“Adu Bagong”, Motor Ringsek, Pengendara Luka CIRANJANG-Sebuah se­ peda motor Yamaha R 15 dengon nomor polisi F 6297 XE yang dikemudi­ kan Usep Jenal (27) warga Kampung Kaum Kaler RT 03/RW 04, Desa/Kecama­ tan Ciranjang, terlibat “adu bagong ” dengan truk

made yang digelarnya sejak 7 Oktober 2016. Sikap tegar Raisa ini je­ las membuat banyak orang penasaran. Namun ketika ditanya tentang hal ini, tam­ paknya dia enggan mem­ berikan penjelasan. Dia pun hanya memberikan jawaban berkelakar, yang singkat na­ mun sangat mengena. KE HALAMAN A7

pengangkut bahan bangu­ nan di jalan raya Cian­ jur-Bandung, tepatnya di ujung Jembatan Cisokan Kampung Pasanggarah, Desa/Kecamatan Ciran­ jang, Sabtu (29/10). KE HALAMAN A7

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

KE HALAMAN A7

Putus, Raisa Cuma Butuh 5 Menit untuk ‘Move On’ KISAH cin­ ta Raisa dan Keenan Pearce yang telah terjalin ber­ tahun-tahun akhirnya kan­ das di tengah jalan. Namun sementara kabar itu berhembus kencang, Raisa malah sibuk me­ nyelesaikan tur Hand-

KARIKATUR/NANDANG S/BC

KE HALAMAN A7

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

RINGSEK-Sepeda motor Yamaha R 15 yang terlibat kecelakaan dengan kendaraan truk nampak ringsek. Beberapa bagian bodynya tak utuh lagi.

Senin, 31 Oktober 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:06

11:38 14:51 17:48 18:59 SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


HALAMAN

A2

OPINI

Yang kalah adalah wujud hukuman atas kegagalan. Pemenang adalah penghargaan atas kesuksesannya.” Bob Gilbert

SENIN, 31 OKTOBER 2016

KABAR KABAR

Peci Hitam Simbul Perjuangan SEBAGAI seorang muslim Indonesia pastinya sangat tidak asing lagi dengan benda yang sering digunakan oleh kaum laki-laki ketika sedang ibadah sholat ataupun untuk acara-acara tertentu yang masih berbau religi. Ya, itu adalah peci hitam yang umumnya dari bahan beludru. Peci, sejarahnya sangat kental dengan pergerakan nasional bangsa Indonesia. Dalam hal ini, Bung Karno memang pelopor. Dalam buku otobiografinya yang ditulis Cindy Adams, Bung Karno bercerita bagaimana ia bertekad mengenakan peci sebagai lambang pergerakan. Di masa itu kaum cendekiawan pro-pergerakan nasional enggan memakai blangkon, misalnya, tutup kepala tradisi Jawa. Jika kita lihat gambar Wahidin dan Cipto memakai blangkon, itu sebelum 1920-an. Ada sejarah politik dalam tutup kepala ini. Di sekolah “dokter pribumi”, ­S TOVIA, pemerintah kolonial punya aturan bahwa siswa “inlander” (pribumi) tak boleh memakai baju eropa. Maka para siswa memakai blangkon dan sarung batik jika dari ”Jawa”. Bagi yg datang dari Maluku atau Menado, misalnya, lain. Bagi siswa asal Manado atau Maluku, yang biasanya beragama Kristen, boleh memakai pakaian eropa seperti pantalon, jas, dasi, mungkin topi. Dari sejarah ini, tampak usaha pemerintah kolonial untuk membagi-bagi penduduk dari segi asal-usul “etnis” dan “agama”. Maka banyak aktivis pergerakan nasional menolak memakai blangkon. Apalagi mereka umumnya bersemangat “kemajuan”, modernisasi. Jadi penolakan terhadap kostum tradisi mengandung penolakan terhadap politik kolonial “divide et impera” dan penolakan terhadap adat lama. Lalu apa gantinya? Untuk pakai topi seperti belanda-belanda itu akan terasa menjauhkan diri dari rakyat. Juni 1921, Bung Karno menemukan solusi. Ia memilih pakai peci. Waktu itu ada pertemuan Jong Java di Surabaya. Bung Karno datang, dan ia memakai peci. Tapi ia sebenarnya takut diketawakan. Tapi ia berkata pada dirinya sendiri, kalau mau jadi pemimpin, bukan pengikut, harus berani memulai sesuatu yang baru. Waktu itu, menjelang rapat mulai, hari sudah agak gelap. Bung Karno berhenti sebentar. Ia bersembunyi di balik tukang sate. Setelah ragu sebentar, ia berkata kepada diri sendiri: “Ayo maju. Pakailah pecimu. Tarik nafas yang dalam! Dan masuk SEKARANG!!!” Lalu ia masuk ke ruang rapat. “Setiap orang memandang heran padaku tanpa katakata”, kata Bung Karno mengenangkan saat itu. Untuk mengatasi kekikukan, Bung Karno bicara. “Kita memerlukan suatu lambang daripada kepribadian Indonesia.” Peci, kata Bung Karno pula, “dipakai oleh pekerja-pekerja dari bangsa Melayu”. Dan itu “asli kepunyaan rakyat kita. Menurut Bung Karno, kata “peci” berasal dari kata “pet” (topi) dan “je”, kata Belanda untuk mengesankan sifat kecil. Baik dari sejarah pemakaian dan penyebutan namanya, peci mencerminkan Indonesia, satu bangunan “inter-kultur”. Maka tak mengherankan bila dari mana pun asalnya, agama apapun yang dianutnya, kaum pergerakan memakai peci. Kesimpulan bawah sesungguhnya peci itu bukanlah sebuah simbol agama, tapi merupakan simbol budaya dari bangsa Indonesia khususnya dan bangsa Melayu pada umumnya. ( bbs)

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha. | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Fauzan Soleh (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Marketing Komunikasi : H Ahmad Rizky Alfaraby. | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www.beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG S

Menyikapi Kontroversi LGBT di Media PERBINCANGAN mengenai eksistensi kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di media massa, khususnya televisi, harus didudukkan pada kerangka pikir yang jernih dan jelas. Oleh :

Yuliandre Darwis Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Dosen Komunikasi Universitas Andalas

A

pa yang menjadi pokok utama LGBT ramai di media massa dan masyarakat, saya pikir hal ini mesti clear dalam logika publik. Kejelasan pandangan masyarakat sangat penting, mengingat LGBT akan selalu muncul dalam kehidupan sosial selama LGBT terus digiring media sebagai komoditas informasinya. Kelompok LGBT yang tampil di stasiun televisi yang digelisahkan masyarakat akibat persepsi bahwa telah terjadi promosi atau propaganda atas keberadaan kelompok LGBT. Pemikiran dan identitas kelompok LGBT dapat menyebar kepada khalayak, melalui teknik propaganda media massa. Propaganda, secara sederhana dipahami sebagai upaya penyebarluasan ide atau gagasan dan diyakini dengan tujuan mempengaruhi pendapat, perasaan, dan sikap masyarakat. The Grolier International Dictionary mengartikan propaganda sebagai penyebaran secara sistematis doktrin tertentu atau pernyataan yang direkayasa dan merefleksikan suatu aliran pikiran, pandangan, atau kepentingan. Peter Salim (1991:347) dalam The Contemporary English-Indonesian Dictionary menjelaskan, kata propaganda sebagai upaya sistematis untuk menyebarkan kepercayaan, pendapat, dan sebagainya untuk memperkuat dukungan atau mengecoh musuh. Bagi sebagian kalangan, kegiatan propaganda berpengaruh pada khalayak yang menjadi sasaran penyebaran aksi propaganda. Kekhawatiran serta dampak seperti ini yang saya kira, diresahkan publik sehingga reaksi penolakan oleh sejumlah pihak atas propaganda LGBT dilakukan. Penolakan makin kuat tatkala adanya promosi ataupun propaganda LGBT disinyalir terjadi melalui pemanfaatan televisi. Padahal, dipahami bersama, televisi mempunyai kekuatan besar memengaruhi opini publik. Itu karena televisi swasta menjangkau sekitar 78 persen penduduk, yang 67 persen di antaranya atau sekitar 122 juta mempunyai akses. (Media Scene, 2011).

Apalagi, jika dibandingkan media massa lain, jumlah penonton TV lebih besar, misal dengan pengakses media lain; koran, radio, serta internet. Televisi memengaruhi opini publik, pikiran, emosi, hingga perilaku masyarakat.

... jika dibandingkan media massa lain, jumlah penonton TV lebih besar, misal dengan pengakses media lain; koran, radio, serta internet. Televisi memengaruhi opini publik, pikiran, emosi, hingga perilaku masyarakat ... Itulah sebabnya propaganda LGBT di televisi memberi kekhawatiran banyak kalangan bila kegiatan itu terus diproduksi, apalagi dengan intensitas tinggi. Robert Cole (1996) dalam buku Propaganda in the Twentieth Century War and Politics menyatakan, propaganda dapat dipelajari dengan memperhatikan aspek sumber, metode, sistem, sifat, jenis kegiatan, bentuk komunikasi yang dipilih, dan wilayahnya. Propaganda dari aspek sumber bisa dibaca dengan tipologi: propaganda tertutup, terbuka, dan tertunda. Propaganda tertutup dipahami bahwa orang tidak tahu sumbernya. Propaganda model ini meski tidak ditinggalkan sama sekali, tapi intensitasnya mengecil. Kini, propaganda terbuka makin kencang ketika kita lihat ledakan fenomena LGBT jadi diskursus hangat di televisi. Sumbernya jelas, siapa saja individu/kelompok pro-LGBT tampil terbuka di televisi --masyarakat mudah mengidentifikasi mereka karena sering tampil dalam acara debat, berita, talkshow, sinetron, film, reality show, infotainment, musik, dan lain-lain. Propa-

ganda terbuka dilakukan lebih masif dan sistematis. Demikian pula, dengan model propaganda tertunda, yang pada awalnya dirahasiakan narasumbernya. Namun, perlahan tapi pasti mereka tampil lebih terbuka dengan misi dan kepentingan identitas kelompok. Di televisi, realitas itu sejak lama hadir dan mengisi ruang publik kita seharihari. Fenomena artis inisial IB ataupun SJ yang sempat heboh di layar kaca hanyalah varian dari realitas LGBT, yang dipertontonkan di ruang publik. Masih kuat dalam ingatan atas peristiwa Tessy, Dorce, almarhum Olga Syahputra yang mengundang pro dan kontra. Panggung televisi masih kerap diisi oleh kelompok gemulai dengan aktor-aktor berbeda. Propaganda simbolis Dalam perspektif komunikasi, menarik membaca propaganda di televisi dengan simbol-simbol yang mengandung pesan tertentu. Propaganda dari aspek sistem selain dikenal dengan istilah propaganda by the deed (propaganda bersifat memaksa), dikenal juga dengan sistem symbolic interaction propaganda, yaitu propaganda menggunakan simbol-simbol. Propaganda jenis ini menggunakan lambanglambang komunikasi yang penuh arti, yaitu bahasa lisan atau tulisan, serta gambar-gambar dan isyarat

LAYANAN SMS

yang telah dirumuskan sedemikian rupa sehingga dapat merangsang jiwa target propaganda untuk menerima pesan, dan kemudian memberikan respons seperti yang diharapkan propagandis. (Shoelhi, 2012). Propaganda dengan simbol-simbol komunikasi sering kali ditemukan di televisi, bahkan dengan intensitas tidak sedikit. Sehingga banyak kalangan yang berpandangan bahwa panggung televisi, dimanfaatkan sebagai sarana menyampaikan pesan-pesan LGBT, baik sebagai aktor utama maupun peran-peran pendukung. Penggunaan kata-kata lisan dengan sebutan ‘madam’, contohnya, bahasa tubuh gemulai dengan kemasan (seolah-olah) menghibur yang memunculkan daya tarik, isyarat-isyarat melambai --merupakan wujud propaganda yang mengandung pesan ideologis, politik identitas, motif ekonomi, dan sebagainya. Propaganda LGBT di televisi memiliki efek luar biasa kepada masyarakat. Pengaruh televisi yang masuk dari ruang publik hingga ruang-ruang privat masyarakat, dikhawatirkan memberi dampak kurang baik bagi perkembangan pikiran, perasaan, dan sikap anak-anak/remaja, seperti dicontohkan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Lombok. Di sana, anakanak SMP kurang mampu berubah seperti LGBT dalam dua minggu, hanya dengan iming-iming hadiah. **

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! SENIN, 31 OKTOBER 2016

Bupati Deadline Kecamatan Pacet Siapkan MoU 14 Nopember 2016

Situs Batu Kasur Siap Ditata Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, memberikan waktu sebelum tanggal 14 November 2016 kepada Pemerintah Kecamatan Pacet untuk segera membuat perjanjian kerjasama (MoU) dengan masyarakat pemilik tanah terkait rencana penataan Situs Batu Kasur.

P

ernyataan tersebut diutarakan Bupati, usai menghadiri peringatan hari Sumpah Pemu­ da ke 88 yang digelar Komite Nasional Pemuda Indone­ sia (KNPI) Kecamatan Pacet di Situs Batu Kasur, Minggu (30/10). Bahkan, Bupati beserta istri dan anak juga sempat mendaki ke Gunung Kasur un­ tuk melihat lebih dekat Situs Batu Kasur dan makam Raden Jaya Paksi. Sekaligus menik­ mati keindahan serta pano­ rama Cipanas dari ketinggian 1.080 diatas permukaan laut. “Akan kita tata kalau tanahnya sudah dibebas­ kan,” ujarnya secara singkat sambil berlalu menggunakan mobil pribadinya. Sementara itu Camat Pa­ cet, Ade Suherman saat diko­ firmasi mengatakan, dari hasil pembicaraan dengan Bupati diketahui jika Pemerintah Ka­ bupaten Cianjur berniat untuk membangun dan menata Situs Batu Kasur sehingga menjadi salah satu destinasi wisata alam dipadukan dengan wisata religi. “Namun sebelum diba­ ngun harus ada MoU dengan pemilik tanah atau semacam berita acara. Kalau sudah, pemda akan membantu untuk pembangunan jalan serta fasi­ litas lainnya,” katanya.

Dijelaskannya, Bupati i­ngin pengelolaan Situs Batu Kasur bisa memberikan pe­ masukan bagi desa dan pemu­ da termasuk memberdayakan para tukang ojek serta me­ ningkatkan ekonomi masya­ rakat. “Beliau ingin, situs ini bu­ kan hanya dikunjungi masya­ rakat Cianjur saja. Tetapi, wisatawan lain yang datang ke Cipanas bisa juga berkunjung,” katanya. Diungkapkannya, Bupati memberikan target yang di­ berikan Bupati sebelum tang­ gal 14 November 2016 pihak kecamatan dan Pemerintahan Desa Gadog serta Cibodas ha­ rus mengajuan besaran angga­ ran pembangunan beserta MoU dengan pemilik tanah. Respon positif Bupati juga disambut baik Ketua KNPI Kecamatan Pacet, Yudi Dar­ mawan yang sepakat jika ter­ lebih dahulu dibuatkan MoU antara pemilik tanah dengan pemerintah kecamatan be­ serta dua desa yang berada di sekitar Situs Batu Kasur. “Tanahnya memang su­ dah dimiliki masyarakat dan ada sertifikatnya, jadi kalau mau melakukan penataan oleh pemda harus dibebaskan dulu. Kurang lebih luas Situs Batu Kasur mencapai 20 hektar,” katanya. Dirinya mengaku, sudah pernah bertemu dengan war­

BERITACIANJUR/CR-1

KEBERADAAN-Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar saat melihat langsung keberadaan Situs Batu Kasur di Desa Gadog, Kecamatan Pacet.

Antusias Ribuan Peserta Ikuti Jalan Wisata Batu Kasur

Angka RLS Pacet Capai 7,5 Diatas Kabupaten Cianjur 6,8

DOK

PACET–Angka Rata-ra­ ta Lama Sekolah (RLS) di Kecamatan Pacet ternyata sudah mencapai 7,5 tahun dan melebihi tingkat Ka­ bupaten Cianjur 6,8 tahun. Dimana, rata-rata setiap lulusan di di tingkat Seko­ lah Dasar, Sekolah Mene­ ngah Pertama dan Sekolah Menengah Atas melanjut­ kan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. “Kalau melihat ang­ ka rata-rata lama sekolah, bisa dikatakan banyak yang duduk di bangku kelas dua SMP,” ujar Kapusbindik TK/SD Kecamatan Pacet, Deden kepada “BC”, Ming­ gu (30/10). Jika melihat data ke­ pendudukan di kecama­ tan, jelasnya, rata-rata masyarakat yang tidak menamatkan Sekolah Dasar hanya sekitar 3 per­ sen, sedangkan lulusan­ nya mencapai di angka 20 persen. “Jadi sekitar 77 persen menamatkan pendidikan di SD, sedangkan yang be­ lum melanjutkan dan Drop Out (DO) di SD nol persen. Kalau data SMP kami ku­ rang tahu dan bisa konsul­ tasi dengan pihak dinas,” katanya.

ga pemilik tanah dan mereka menyambut baik jika Situs Batu Kasur ditata serta di­ lestarikan. Hanya saja, mereka tinggal menunggu langkah dan keseriusan pemda. “Alasan kami terus men­ dorong keberadaan Situs Batu Kasur, agar menjadi destinasi dan ikon wisata di Kecamatan Pacet ke tingkat nasional,” tan­ dasnya. Secara terpisah, Pengelola Situs Batu Kasur, Asep Sudra­ jat sangat berharap kepada Pe­ merintah Kabupaten Cianjur untuk bisa mengalokasikan anggaran pembangunan dan penataan Situs Batu Kasur. “Sampai saat ini belum ada anggaran yang turun dari pemda, saya harap akses ja­ lan masuk bisa diperbaiki dan fasilitas lain seperti penataan di sekitar makam juga bisa di­ lakukan,” katanya. Diungkapkannya, sejak dibuka tahun 2001 tingkat kunjungan wisatawan setiap hari cukup banyak dengan ra­ ta-rata mencapai angka 100 orang. (cr1)

Lebih lanjut dirinya mengatakan, agar indek pendidikan di Kecamatan Pacet terus meningkat. Pihaknya terus berupaya memberikan layanan pen­ didikan yang memuaskan, sekaligus memotivasi pe­ serta didik serta mendo­ rong kepala sekolah untuk senantiasa menganalisis dan mengidentifikasi pe­ serta didik yang tidak se­ kolah. “Sesuai target Pemda Cianjur, tahun depan ra­ ta-rata lama sekolah harus 7,2 tahun,” katanya. Terkait dengan sa­ rana dan prasarana, Deden mengakui jika masih terdapat beberapa sekolah yang kekurangan ruang kelas dan mebeler seperti meja dan bangku untuk belajar. Berdasar­ kan data yang ada saat ini, total ruang kelas ber­ jumlah 150 unit untuk menampung kurang le­ bih 8.000 siswa. “Kalau melihat jumlah siswa yang ada, kami ma­ sih kekurangan 105 lokal lagi. Meski tahun ini ada bantuan pembangunan ruang kelas baru, tetapi tidak terlalu signifikan,” tandasnya. (cr1)

PACET–Ribuan warga Kecamatan Pacet begitu antusias mengikuti jalan wisata Situs Batu Kasur, memperingati Hari Sum­ pah Pemuda ke 88, Minggu (30/10). Meski harus ber­ jalan sejauh kurang lebih lima kilometer, namun para peserta yang terdiri dari orangtua, remaja dan anakanak terlihat bersemangat. Jalan wisata Situs Batu Kasur tersebut, merupa­ kan ide pengurus Komite Nasional Pemuda Indone­ sia (KNPI) Kecamatan Pa­ cet dengan start di kantor kecamatan dan finish di Si­ tus Batu Kasur. Kegiatan ini juga diwar­ nai dengan penanaman po­ hon serta penandatangan dukungan pelestarian Situs Batu Kasur di atas spanduk putih yang disediakan pi­ hak panitia. “Ini sebagai bentuk re­ fleksi kami memperingati Hari Sumpah Pemuda dan dukungan terhadap pe­ lestarian Situs Batu Kasur,” ujar Ketua KNPI Kecamatan Pacet, Yudi Dharmawan.

BERITACIANJUR/CR-1

JALAN WISATA-Ribuan warga terlihat antusias saat mengikuti jalan wisata Situs Batu Kasur yang digelar KNP Kecamatan Pacet memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 88 tahun 2016.

Dipilihnya Situs Batu Kasur yang berada di Desa Gadog sebagai lokasi per­ ingatan hari sumpah pe­

muda, bukan tanpa alasan. Selain sering dijadikan pu­ sat ziarah religi ke Makam Makam Eyang Jaga Paksi.

Ketinggian Situs Batu Kasur sekitar 1.080 dia­ tas permukaan laut (dpl), menjadi daya tarik bagi

siapapun wisatawan yang berkunjung untuk menik­ mati indahnya panorama pegunungan dan sejuknya udara Cipanas. “Kami ingin melalui kegiatan ini, bisa menggali potensi dan memperkenal­ kan Situs Batu Kasur ke masyarakat dalam dan luar daerah Cianjur,” katanya. Menurutnya, semakin banyak masyarakat yang tahu keberadaan situs ter­ sebut, menurutnya bisa meningkatkan potensi pa­ riwisata khusus di Kecama­ tan Pacet dan menjadi des­ tinasi tujuan wisata baru di Kabupaten Cianjur. “Saat ini masih banyak yang belum mengenal Situs Batu Kasur, padahal poten­ si wisata alam yang dimiliki sangat luar biasa,” katanya. Dirinya berharap, tema hari sumpah pemuda ke 88 tanamkan pemuda berpres­ tasi, mandiri dan berkarya. Bisa memacu semangat para pemuda dan masya­ rakat untuk ikut andil men­ jaga lingkungan serta mem­ bangun bangsa. (cr1)

Diduga Tersengat Listrik Saat memperbaiki Lampu di Kebun

Ade Tewas Dalam Perjalanan ke Puskesmas SUKARESMI–Ade Soban­ di (51) warga Kampung Ciwalen Legok RT 04/07, Desa Ciwalen, Kecamatan Sukaresmi harus meregang nyawa setelah tersengat aliran listrik saat sedang memperbaiki kabel lampu di kebun bunga miliknya di Kampung Alipraja RT 01/06 Desa Ciwalen, Ming­ gu (30/10) siang.

Informasi yang diterima dari Bhabinkamtibmas Desa Ciwalen, Aiptu Hamdani Slamet, saat kejadian kor­ ban bersama dengan ibun­ danya Umi Inah (70) seki­ tar pukul 11.30 WIB sedang berada di kebun bunga mi­ lik korban untuk memper­ baiki lampu yang rusak dan mengganti tiangnya. Saat sedang memper­

baiki tersebut, diduga kor­ ban menginjak kabel yang terkelupas dan tersengat aliran listrik yang berasal dari saung (pondok). “Po­ sisi korban waktu kejadian sedang duduk dan langsung terjatuh,” ujarnya. Usai tersengat listrik, jelasnya, korban langsung dibawa oleh ibu dan Yusuf (53) yang merupakan kakak

korban ke Puskesmas, na­ mun nyawanya sudah tidak tertolong. Hanya saja, dari hasil pemeriksaan petugas Puskesmas, tidak diketemu­ kan adanya bekas luka terba­ kar akibat sengatan listrik. “Saat diperiksa di Puskesmas, ditemukan ada obat maag di saku korban. Selain menderita penyakit maag, korban juga memiliki

riwayat penyakit darah ting­ gi,” ungkap Hamdani. Setelah diperiksa di Puskesmas, korban lang­ sung dibawa keluarga ke rumah ibundanya untuk di­ semayamkan di Kampung Ciwalen Legok RT 04/07 Desa Ciwalen sambil me­ nunggu anaknya yang ber­ ada di luar kota sebelum di­ makamkan. (cr1)


HALAMAN

A4

POTRET

“Masyarakat Cianjur kebanyakan ingin bekerja baik di pemerintahan ataupun sektor swasta. Pola pikir tersebut harus dirubah, kita ingin pemuda menjadi wirausaha-wirausaha untuk membangun Cianjur lebih maju.” Irvan Rivano Bupati Cianjur

SENIN, 31 OKTOBER 2016

ORASI - Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar saat melakukan orasi pada saat pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Cianjur, Pengurus Karangtaruna Kabupaten Cianjur dan Dewan Pendidikan Kabupaten Cianjur di Dalem Pancaniti Komplek Pemkab Cianjur Jalan Siti Jenab, Sabtu 29 Oktober 2016. Dalam kesempatan tersebut Irvan meminta agar para generasi muda Cianjur harus mampu menjadi dan memiliki jiwa entrepreneurship (kewirausahaan). Sebab, membangun Cianjur, salah satunya harus kuat di bidang wirausaha atau ekonomi. Irvan juga meminta agar para generasi muda selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan, karena dengan itu akan timbul kebersamaan untuk membangun Cianjur secara bersama-sama.

FOTO-FOTO: BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

Bupati IRM Kukuhkan Organisasi KNPI, Karangtaruna dan Dewan Pendidikan

INI kali pertama pengukuhan terhadap tiga organisasi berbeda dilakukan dalam waktu bersamaan oleh bupati. Bertempat di Pancaniti komplek Pemkab Cianjur, Sabtu 29 Oktober 2016 Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar mengukuhkan dua organisai kepemudaan yakni Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Karangtaruna.

B

upati juga me­ ngukuhkan kepe­ ngurusan Dewan Pendidikan Kabu­ paten Cianjur. Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar memapar­ kan, pelantikan dua lembaga kepemudaan dan Dewan Pendidikan Cianjur bertu­ juan untuk saling bersinergi antara organisasi kepemu­ daan di Cianjur. “Kalau se­ mua bersinergi, Cianjur akan semakin cepat dalam pem­ bangunan,” ­papar ­Irvan.

Bupati juga berpesan ke­ pada para pemuda harus me­ miliki jiwa entrepreneurship (kewirausahaan). Sebab, mem­ bangun Cianjur, salah satunya harus kuat di bidang wirausa­ ha atau ekonomi. “Masyarakat Cianjur kebanyakan ingin bekerja baik di pemerintahan ataupun sektor swasta. Pola pikir tersebut harus dirubah, kita ingin pemuda menjadi wirausaha-wirausaha untuk membangun Cianjur lebih maju,” ­imbuhnya. Sementara itu, Ketua

Kalau semua bersinergi, Cianjur akan semakin cepat dalam pembangunan.” Karangtaruna Cianjur yang baru dilantik, Muhammad Ronny mengaku siap untuk melaksanakan amanah dari bupati Cianjur. “Program ke depan kita akan melatih para pemuda untuk men­

BENDERA - Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar serahkan bendera KNPI kepada Ketua DPD KNPI Cianjur Supriyadi setelah dikukuhkan.

jadi wirausaha-wirausaha,” ­paparnya. Sedangkan susunan pengurus Karangtaruna priode 2016-2019, Ketua Muhammad Ronny, Sekre­ taris Cece, Bendahara Iwan Setiawan dan dibantu para wakil ketua dan bidang. Ketua DPD KNPI Cianjur, Supriyadi sangat setuju jika pemuda bergerak menjadi wirausaha-wirausaha. “Dalam raker nanti, kita akan mem­ buat program membentuk wirausaha-wirausaha muda

untuk mendorong ekonomi masyarakat Cianjur menjadi meningkat,” tegasnya. Adapun susunan pengu­ rus DPD KNPI, Ketua Su­ priyadi, Sekretaris Ade Yudi Darajat, Bendahara Deden Mamdani Yusuf, dibantu 20 Wakil Ketua, 20 Wakil ­Sekretaris, 20 Wakil Bendaha­ ra dan 20 komisi-komisi. Se­ dangkan Dewan P ­endidikan digawangi oleh, Ujang Awalu­ din yang sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota KPU Cianjur. (bis/nuk)

PERSIAPAN - Para pengurus DPD KNPI Cianjur melakukan persiapan sebelum dikukuhkan dan dilantik di Dalem Pancaniti.

DIKUKUHKAN - Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar mengukuhkan kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Cianjur, Pengurus Karangtaruna Kabupaten Cianjur dan Dewan Pendidikan Kabupaten Cianjur priode 2016-1019 di Dalem Pancaniti Komplek Pemkab Cianjur Jalan Siti Jenab, Sabtu 29 Oktober 2016.

TANDA TANGANI - Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar (kanan) tengah menandatangani naskah pengukuhan.


SENIN, 31 OKTOBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

A5

2016

CIANJUR LEAGUE U-19

LIBUR PUTARAN KEDUA CIANJUR League U-19 kembali memasuki libur putaran kedua, sejumlah tim yang ikut berlaga dalam kompetisi terakbar di Kabupaten Cianjur memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memperbaiki dan evaluasi tim.

S

elain itu, untuk mengahadapi kompetisi pada putaran ketiga yang akan kembali digelar, Kamis (10/11) mendatang. Sejumlah tim peserta juga memanfaatkan jeda tersebut untuk kembali merekrut pemain yang dianggap

dapat memperbaiki kualitas tim mereka. Kini, untuk pemuncak klasemen sementara masih di temapati oleh Viking Soccer dengan raihan poin 13, disusul oleh Atep Seven dengan 11 poin, dan untuk posisi ketiga ditempati oleh Indonesia

Muda dengan raihan poin 10. Sementara itu, untuk pencetak gol terbanyak, sementara di raih oleh Jeni Jatnika (Viking Soccer) de-

ngan mengemas 10 gol, M Rikza (Sunda Rasa) 10, Iman (Bina Putra) 7 gol. (Angga Purwanda/�BC�)***


HALAMAN

A6

CISEL

Tak ada lagi jalan alternatif. Jadi ketika warga mau ke luar kota maupun sebaliknya ya, terpaksa harus melintasi jalan ini.” Wawan Karsiman Warga Desa Sukasari, Kecamatan Kadupandak

SENIN, 31 OKTOBER 2016

Akses Jalan Wargasari-Ciakar, Delapan Tahun Dibiarkan Rusak DELAPAN tahun sudah masyarakat Desa Sukasari, Kecamatan Kadupandak harus bergelut dengan kondisi infrastruktur jalan yang sangat buruk.

A

kes jalan Sukasar i -Wa r u n g aw i Ciakar sepanjang 15 kilometer itu merupakan jalan utama bagi masyarakat sekitar mengangkut hasil tani. Wawan Karsiman (37), warga Desa Sukasari, mengatakan, akibat musim hujan kerusakan jalan milik Kabupaten Cianjur yang ada di desanya itu semakin parah. ”Bukan hanya berlubang, susahnya air hujan banyak memenuhi badan jalan rusak,” kata Wawan, kepada “BC”, kemarin (30/10). Wawan menyebutkan, jalan tersebut adalah satu-satunya akses penghubung warga ketika hendak menuju ke kota Cianjur, dimana mau distribusikan hasil tani maupun warga berangkat kekantoran juga ke sekolah SMA Kadupandak. ”Tak ada lagi jalan alternatif. Jadi ketika warga mau ke luar kota maupun sebalik­ nya ya, terpaksa harus melintasi jalan ini,” keluhnya. Akibat kerusakan akses jalan kabupaten yang terjadi hampir delapan tahun

ILUSTRASI/NET

itu, membuat pengendara di saat mau melintas harus eks­ tra berhati-hati. Sebab. jika sedikit saja kurang hati-hati, maka bisa celaka. ”Belum lagi akses jalan disini sangat rawan dengan tindak krimi-

nalitas,” jelasnya. Senada, dikatakan, Tatah Jalaludin, kerusakan jalan terparah terjadi di sekitar jalan Wargasari hingga Ciakar. Rusaknya jalan nyaris tak bisa dilintasi roda empat. Sebab,

selain curam kodisi jalannya tinggal menyisakan tanah dan kerikil akibat mengelupas dari aspal sebelumnya. “Seminggu sekali saya melintas dijalan ini dan akibat parahnya kondisi jalan

saat berangkat ke sekolah saya tak sanggup bawa kendaraan roda empat, yang pada akhirnya selain sering ke hujanan juga terpleset akibat jalan yang hanya menyisakan tanah,” ujar Tatah.

Kepala Desa Wargasari, Dedi, mengatakan, ruas jalan di wilayah kerjanya semakin mengalami rusak parah. Terkait hal itu, pihaknya sendiri telah melaporkan kerusa­ kan ke pemerintah kecama-

tan maupun Kabupaten. ”Benar, sudah kita laporkan berkaitan kerusakan ini dan mudah-mudahan di tahun ini akan mendapati perbai­ kan dari pemerintah,” ungkap Dedi. (zen)

Kecamatan Cikadu Daerah Penghasil Pisang CIKADU-Wilayah Kecamatan Cikadu, selain sebagi penghasil padi. Wilayah itu juga menjadi satu diantara daerah penghasil komoditas pisang yang ada di Kabupaten Cianjur. Camat Cikadu, Acep Junaedi, mengungkapkan, disetiap bulannya ratusan ton pisang berbagai jenis dari Kecamatan Cikadu dapat memenuhi pasar luar kota. Sebab, untuk dapat tanam pohon jenis itu. ujar dia, bagi petani di Kecamatan Cikadu wajib setelah tanam padi dan pohon aren “Ya dan untuk jelasnya, dalam satu bulan hasil tani dari jenis tanaman pisang seperti, jenis pisang

Ambon, pisang Nangka, pisang Lumut dan jenis pisang Raja. Maka per bulan dari satu desa yang ada di kecamatan ini bisa keluar sekitar 20-25 ton,” ungkap Ace, kepada “BC”, kemarin (30/10). Dikatakannya, sekedar diketahui setiap satu hektar lahan, petani itu bisa ditanam 400 pohon pisang dan bila dirawat dengan baik, dalam satu tahun pisang sudah bisa panen. Hal lain yang membuat petani lebih berminat menanam pisang, karena perawatan cukup mudah. Selain itu, pisang sesudah panen tidak selalu harus ditanam kembali, karena setiap pohon dewasa akan

Dalam satu bulan hasil tani dari jenis tanaman pisang seperti, jenis pisang Ambon, pisang Nangka, pisang Lumut dan jenis pisang Raja. Maka per bulan dari satu desa yang ada di kecamatan ini bisa keluar sekitar 20-25 ton.” ILUSTRASI/NET

SD Negeri Winayakarya, Harapkan Bantuan Pemerintah CAMPAKA-Orang tua siswa yang menyekolahkan anaknya di SD Negeri Winayakarya, Desa Margaluyu, Kecamatan Campaka, mendesak Pemkab Cianjur untuk segera melakukan pembangunan fasilitas belajar itu. Pasalnya, kondisi bangunan sekolah itu sudah sangat tidak layak, akibat pergerakan tanah. H Deden, seorang guru SD Negeri Winayakarya, mengatakan, akibat kondisi bangunan SD tersebut semakin parah dan belum juga mendapati perbaikan mapun kejelasan relokasi. Maka, berdampak pada semakin berkurangnya pada jumlah siswa didik. “Ya, hingga saat ini jumlah siwa didik di SD ini (Winayakarya-red) tinggal menyisakan 50 orang siswa dan ini tak menutup kemungkinan, akibat kecemasan para orang tua. Maka, anaknya itu keluar dan untuk dipindahkan ke sekolah lain,” kata Deden, kepada “BC”, kemarin. Sementara itu, Hasan,

BC-IklaN KEHILANGAN STNK No Pol F 4822 WX an. H Dahyar Bn Muchtar No Pol F 1294 WR an. Muhamad Umar Zasiri

KEHILANGAN Kehilangan sertifikat akta tanah. Hak milik no.738 NIB.13.10.09.00688. Letak tanah blok raweuy desa mekarsari No 3782/2014 a.n Irwan solehudin.

DIJUAL RUMAH TP Luas Tanah 278M2 Luas Rumah 110m2 Jl Ir H Juanda, Gg Nusantara No 2D. Hub: Kusnadi BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

“Kasian saja anak saya, dan setiap pulang kerap mengeluh. Sudah jauh jarak tempuh, saat mengikuti KBM tak ­nyaman, karena takut tibatiba bangunan sekolah ambruk.”

seorang wali siswa, mengungkapkan, bahwa memutuskan memindahkan sekolah anaknya dari SDN Winayakarya ke SD lain, maka selain di hantui dengan kecemasan juga jauh­ nya jarak tempuh dari rumah ke sekolah. “Ya, kasian saja anak saya, dan setiap pulang kerap mengeluh. Sudah jauh jarak tempuh, saat mengikuti KBM tak ­nyaman, karena takut tiba-tiba bangu­ nan sekolah ambruk,” ujar Hasan. (zen)

088977692584/081320202103

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person 5AAEB7F6

08971663866

dengan sendirinya tumbuh anakan. “Jadi dasarnya melihat prospek yang cukup menguntungkan bagi para petani tersebut, pemerintah setempat juga sangat mendukung pengembangan dan perluasan ­areal tanam pisang,” katanya. Kendala lain, sambung Acep, harga jual bisa rendah yang disebabkan, kondisi infrastruktur jalan yang buruk. Sebab, dengan kondisi barang ancur lantas busuk, itu bisa berimbas pada nilai penerimaan barang. “Jelasnya, penerimaan anjlok dan masih untuk dapat diterima. Jika tidak maka petani tak jarang mengalami rugi,” tambahnya. (zen)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178

RIAS PENGANTIN Neng lina salon art & Weding rias pengantin,dekorasi plaminan,studio poto son sytm dll. Jl.r.Arya wiratanudatar (kramat cikundul) Rt 02/02 cijagang pangkon Tlp.087820227231/08771446486

FURNITURE

PENGOBATAN

PD SUCI JAYA FURNITURE, Jl Raya

Pengobatan Alternatif Al-Hikmah,

Cibeber Dpn ktr Desa Cipetir. Jual

membuka aura, pasang berlian, kena

kayu olahan kusen, jendela,dll. Hub:

sihir. HUB: H. Endang 085797100275

081563484182,087820345484, BB:

Kp Rawakuda 03/02 Desa Peuteuy

5B0BC8D6

Condong Cibeber.


HALAMAN

A7

NEWS+A

... Sungguh Tragis, Kedua Puting

Payudara Yoyoh Disayat Pisau

DARI HALAMAN A1...

Namun memasuki bulan keempat, muncul prilaku majikannya yang tidak sewajarnya. Tanpa sebab yang jelas, korban tiba-tiba dianiaya. Ia sering mendapati pukulan dibagian kepala dan anggota tubuh lainnya. Tanpa bisa melakukan perlawanan korban hanya bisa pasrah dan mena­ ngis saat disiksa majikannya. “Sasya sudah tidakingat lagi berapa kali saya disiksa, pokoknya mau benar bekerja atau tidak benar saya mendapatkan siksaan dari majikan istri. Kepala saya dipukuli dengan menggunakan benda untuk menghaluskan bumbu masakan. Belum lagi anggota tubuh saya lainnya juga tidak luput dari kekejaman majikan saya,” kata korban Yoyoh sambil menunjukkan luka benjolan dikepalannya saat di­ sambangi “BC”, dirumahnya, Minggu (30/10). Kekeran yang menimpa Yoyoh masih terus berlanjut. Tidak hanya pukulan yang diterimanya, tapi strika yang tengah panas juga mendarat di tubuhnya. Tidak hanya itu, korban juga digebukin dengan sabuk dan dengan benda keras lainnya. Lebih mengerikan lagi kedua puting payudara korban diiris dengan pisau dapur oleh

majikannya. “Saya sudah tidak bisa membayangkan lagi betapai sakitnya. Setiap hari saya selalu mendapatkan siksaan yang sangat pedih. Saya pingin kabur, tapi susah. Selalu saja mendapatkan halangan, hingga pada akhirnya saya berhasil kabur dari rumah majikan,” katanya. Dalam perjalanan korban berhasil diselamatkan oleh petugas KBRI. Oleh petugas tersebut korban diobati hingga sembuh. Setelah itu untuk menyambung hidup, korban dipekerjakan. “Selama 15 bulan saya disiksa, baru setelah ditolong di KBRI saya diobati dan setelah sembuh dikerjakan. Setelah punya sedikit uang saya dipulangkan,” kata korban yang mengaku banyak lupa peristiwa yang menimpanya itu. Kepala Desa Babakan Ca­ ringin Deni Setiabudi menjelaskan, dengan adanya warga yang teraniaya pihaknya merasa prihatain dan semua ini akan segera diadukan pada BNP2TKI supaya kejadian tersebut diusut dan diuruskan asuransinya. “Kami turut prihatin atas kejadian yang menimpa warga kami. Kami akan berupaya memperjuangkan hak korban selama menjadi TKW. Kami akan laporkan kepihak ter-

kait,” paparnya. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Cianjur H. Sumitra me­ lalui Kepala Seksi Bina Lembaga Usaha Ketenagakerjaan Ahmad Ubaidillah mengungkapkan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya TKW yang bekerja di Brunai Darussalam mendapatkan perlakuan yang tidak semestinya. “Kalau yang bekerja di Brunai Darussalam kita belum mendapatkan laporan penga­ duan. Informasi ini akan kita tindak lanjuti,” kata pria yang akrab disapa Ubay itu saat dihubungi secara terpisah. Ubay menegaskan, sejauh ini sudah ada sekitar 10 kasus pengaduan TKI yang masuk ke mejanya. Dari jumlah tersebut kebanyakan merupakan pengaduan TKI yang bekerja ilegal atau tidak resmi. “Cukup banyak juga pengaduan yang kami terima, kebanyakan TKI ilegal,” paparnya. Kasus yang menimpa TKI itu tidak terlepas setelah adanya moratorium pengiriman TNI non formal ke Timur Tengah. Sehingga mereka yang nekat menjadi TKI berangkat melalui jalur ilegal. Para pahlawan devisa itu berangkat dengan menggunakan paspor

umum dengan visa kunjungan. “Permasalahannya muncul setelah ijin tinggalnya habis, para TKI itu diperjual belikan, hingga hak-haknya tidak didapatkan. Setelah bermasalah sulit untuk mendapatkan penanganan, karena namanya juga ilegal,” tegasnya. Terakhir yang saat ini tengah ditangani adalah kasus TKI asal Cianjur namun berangkat dengan menggunakan identitas di Indramayu yang kini meninggal dunia di Arab Saudi. Setelah ditelusuri di Cianjur tidak ditemukan alamat pastinya. “Ada tiga orang yang kami datangi untuk kasus TKI Cianjur yang berangkat menggunakan identitas dari Indramayu ini. Dua orang didaerah Cilaku mengaku tidak mengenal, sedangkan seorang lagi didaerah Sukamanah, Karangtengah mengenal hanya melalui medsos, jadi sulit me­ lacak alamatnya,” paparnya. Atas dasar itu pihaknya akan segera mengirim surat ke KBRI memberitahukan bahwa tidak ditemukan alamat TKI yang bersangkutan di Cianjur. “Kasihan kalau terlalu lama, perintah dari pusat juga seperti itu. Kalau tidak ditemukan alamatnya bisa segera dimakamkan jasadnya,” papar Ubay. (bis/pip)

... Kakek Pemerkosa Cucunya Ditangkap Polisi DARI HALAMAN A1...

Tragisnya lagi, sang kakek malah mencoba melakukan tindakan mengugurkan kandungan cucunya dengan cara aneh. Seperti pelaku pemerkosaan lainnya, Sulaiman yang kini mendekam di hotel prodeo Polsek Campaka, dengan enteng mengaku perbuatannya dilakukan karena hilap. Meski begitu, Sulaeman juga mengaku siap menerima hukumam apapun yang akan dihadapinya di persidangan nanti. Sulaeman yang ditemui di Mapolsek Campaka, Minggu (30/10) mengungkapkan, tindakan bejat dilakukannya saat mengetahui kondisi cucunya sudah bunting, diduga kuat akibat disetubuhi lima pelaku lainnya yang kini mendekap di Mapolsek Campaka. Korban sempat dipanggil ke rumahnya, dengan dalih untuk menggugurkan kandu­ ngannya yang sudah berumur kurang lebih dua bulan. “Sebelum mengugurkan kandungannya, saya membujuk cucu saya agar mau melakukan persetubuhan dengan saya. Saat itu, cucu saya mau melakukannya karena ingin kandungannya bisa digugurkan,” aku Sulaeman dengan muka tertunduk karena malu per­buatan bejatnya terbongkar.

Menurut Selaeman, perbuatan bejat dirinya dan korban dilakukan di salah satu rumah kosong tidak jauh dari lokasi rumahnya sendiri. Kejadian itu terjadi, setelah Mawar disuruh membeli kecap dan lada, sebagai obat untuk menggugurkan kandungan. Suleman mengaku hanya sekali melakukan persetubuhan dengan cucunya, sebelum proses mengugurkan kandungan dilakukan. Sementara itu, lima pelaku pemerkosa mawar hingga bunting diantaranya, AB, IF, AS, ASn, PS dan MJ, berhasil dibekuk Polisi, Jumat (28/10) di rumahnya masing-masing. Kelima pelaku, ditengarai telah melakukan pemerkosaan terhadap korban secara bergilir di salah satu tempat di sekitar lingkungan tempat tinggal korban. Orang tua korban, Jajang (43), meminta aparat kepolisian agar menghukum para pelaku dengan seberatberatnya. Perbuatan pelaku, imbuh Jajang, tidak ubahnya seperti kelakuan setan dan harus diganjar dengan hukum paling berat. “ Anak saya dibujuk kelima pelaku dan kakeknya untuk melakukan tindakan tidak senonoh. Namanya juga anak, mungkin karena tidak tahu akhirnya mau saja mengikuti ajakan para

pelaku. Initinya saya sebagai ayah, minta pelaku dihukum seberat mungkin,” katanya. P2TP2A Siap Dampingi Korban Ketua Bidang Advokasi Penanganan Kasus Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Cianjur, Lydia Indayani Umar, mengaku telah menerima laporan langsung dari Aparat Kepolisian Campaka, terkait dugaan pemerkosaan yang dilakukan enam tersangka, terhadap anak dibawah yang terjadi akhir pekan lalu. “Intinya kita siap memberikan pelayanan termasuk pendampingan hukum terhadap korban, sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga P2TP2A. Sekarang kasusnya masih ditangani aparat kepolisian,” ungkap Lydia saat dihubungi Berita Cianjur, kemarin melalui telepon selularnya. Menurut Lydia, pendampingan itu salah satunya terkait trauma yang dialami korban setelah mengalami rentetan kejadian yang menimpa dirinya. Pihaknya, terus melakukan komunikasi aktif terhadap pengembangan penyelidi­kan kasus pemerkosaan yang menimpa korban, sebut saja namanya Mawar (14), dan masih

duduk di salah satu sekolah SMP di Campakamulya. “Kita tunggu saja pemeriksaan hasil kepolisian yang masih berlanjut hingga saat ini. P2TP2A akan terus berkordinasi terkait masalah ini, terutama menyangkut korban yang masih duduk dibangku SMP saat ini,” pungkas Lydia. Sementara itu, kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur, bukan kali pertamanya terjadi di Kabupaten Cianjur. Berdasarkan data P2TP2A pada tahun 2015 saja ada 106 Kasus kekerasan dan pencabulan terhadap perempuan dan anak. Jumlah kasus setiap tahunnya mengalami pe­ ningkatkan sejak tahun 2013 hingga 2015 kasus pencabulan menjadi yang teratas sejak tiga tahun terakhir, mengalahkan penjulan orang dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebanyak 7 kasus. Mayoritas korban pencabulan adalah perempuan usia 15 hingga 18 tahun. Sementara pelaku sendiri kebanyakan masih orang dikenal korban seperti tetangga, paman, saudara, bahkan ayah kandung. Kebanya­kan korban tidakmengetahui dan menyangka, jika orang terdekatnya tega melakukan aksi bejat itu. (cr7)

... Sejumlah PNS Pemkab Cianjur Terindikasi Penyalahguna Narkoba DARI HALAMAN A1...

“Seluruh lapisan masyarakat sudah terkena peredaran barang haram ini (narkotika,red). Bahkan, sejumlah PNS baik pejabat maupun staf sudah banyak yang terindikasi sebagai penyalahguna narkotika,” jelas Hendrik, kepada “BC”. Hendrik mengungkapkan, untuk peredaran narkotika di kalangan pejabat Pemkab Cianjur, pihaknya belum dapat menyebutkan jumlah pastinya. Namun, Hendrik meyakinkan, peredaran dan penyalahgunaan narkotika itu sudah menyentuh dan masuk kalangan pejabat di Kabupaten Cianjur.

Sementara itu, Hendrik menyebutkan, untuk peredaran dan tingkat konsumsi, narkotika jenis shabu-sabu dan ganja menempati posisi tertinggi di wilayah Kabupaten Cianjur. “Kami fokus untuk memerangi narkotika di wilayah Kabupaten Cianjur. Sebab itu, kami mengajak masyarakat untukterlibat aktif dalam upaya pencega­han dan memerangi narkoba,” ucapnya. Pantauan “BC”, petugas gabungan dari BNN Kabupaten Cianjur, Sat Narkoba Polres Cianjur, Sat Reskrim Polres Cianjur, dan Satpol PP Kabupaten Cianjur, Sabtu (29/10) dari pukul 21.00 WIB hingga Minggu (30/10) dini

hari menggelar razia narkotika dan obat-obatan terlarang di sejumlah tempat karaoke di Kabupaten Cianjur. Tim gabungan tersebut pertama mendatangi tempat karaoke Rio di terusan Jalan Siliwangi. Sejumlah pengunjung yang ada dites urine. Hasilnya tidak ada satupun pengunjung yang positif mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Razia kemudian dilanjutkan dengan mendatangi tempat hiburan Sky di terusan Jalan Ir. H Djuanda Panembong. Hasil dari tes urine yang dilakukan terhadap sejumlah pengunjung mengindikasikan seorang pengunjung positif diduga mengkonsumsi narkoba.

Selesai di Sky, petugas melanjutkan razia ke Teras Kita di Jalan Raya Cugenang, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. Dari tempat tersebut diamankan dua orang pengunjung yang berdasarkan hasil tes urine positif mengkonsumi narkoba. Petugas melanjutkan razia mendatangi InulViesta di areal Hypermart Jalan KH. Abdullah bin Nuh. Sejumlah pengunjungpun di tes urine. Hasilnya seorang pengunjung positif mengkonsumsi narkoba. Dengan demikian dalam razia yang berakhir dini hari itu berhasil diamankan empat orang pengunjung tempat hiburan yang poistif narkoba. (gap)

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SENIN, 31 OKTOBER 2016

... Setoran Proyek Penyebab Buruknya Pembangunan DARI HALAMAN A1...

Selain menyidak pekerjaan fisik, Bupati atau Wakilnya, juga harus berani menyidak oknum pegawai yang melakukan tindakan pungli proyek,” kata Yana yang dihubungi Berita Cianjur melaui sambung telepon pribadinya, belum lama ini. Menurut Yana, kegiatan pungli dalam proyek itu sudah menjadi penyakit manahun di lingkungan Pemerintah. Seharusnya, pemerintah berani mengamputasi tindakan kasar permainan mafia proyek yang ada di dinas tertentu. Selama ini, seperti dibiarkan begitu saja dan dianggap hal biasa yang tidak pernah tersentuh hukum. Terpilihnya Dedi Mulyadi sebagai Kepala Dinas Bina

Marga tahun 2017 nanti, dinggap Yana merupakan angin segar untuk memperbaiki budaya “kotor” yang ada di dalam dinas itu. Dedi diharapkan dapat mendepak pelaku pungli yang selama ini kerap melakukan tindakan yang mengakibatkan kebocoran anggaran dalam bidang proyek. “Harus berani melakukan pembersihan para pelaku pungli di dinas itu, sehingga program pembangunan untuk pembangunan infrastruktur benar-benar tercapai. Dedi harus bisa melakukan itu, jika ingin terhindar dari kecaman publik,” terang Yana. Lebih jauh dikatakan Yana, pembersihan lingkungan Dinas dari pelaku pungli tidak hanya di Dinas Bina Marga saja, melainkan menyeluruh

untuk semua dinas di Kabupaten Cianjur. Jadi, target pemerintah melakukan percepatan pembangunan akan begitu mudah terealisasi. Sebelumnya Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, tegas menyatakan pemerintahannya tidak akan mentolelir tindakan pungli yang dilakukan oknum pegawai pemerintahan, meski hanya sebesar 20 ribu rupiah. Bahkan Bupati berjanji akan melaporkan pegawai yang melakukan pungli untuk diproses sesuai aturan berlaku. “Saya tidak akan mentolelir apapun bentuknya pungli di lingkungan pemerintahan.bukan orang lain akan melaporkan itu tapi saya pribadi sebagai Bupati akan melaporkan pegawai yang melakukan tindakan pungli,” tegas Bupati. (cr7)

... “Adu Bagong”, Motor Ringsek, Pengendara Luka DARI HALAMAN A1...

Akibat kecelakaan tersebut, selain kendaraan sepeda mootor ringsek, pe­ ngendaraanya Usep Jenal mengalami luka berat dan harus mendapatkan penanganan medis di Puskesmas DTP Ciranjang. Akibat lukanya sangat serisus petugas Puskesmas merujuknya ke RSUD Cianjur. Peristiwa kecelakaan tersebut bermula saat kendaraan sepeda mootor yang ditumpangi korban melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Bandung menuju Cianjur. Korban bermaksud ingin menyalip kendaraan minibus yang ada didepannya bersamaan dengan pengendara sepeda motor RX King. Naas bagi korban, sepeda motor yang dikendarainya kalah cepat dengan sepeda motor RX King yang melaju berhasil mendahului kendaraan mini bus. Korban berupaya membanting kendaraannya ke arah kanan dan pada saat bersamaan datang truk ruk nopol F

Benturannya sangat keras, sepeda motornya masuk kekolong truk dan ringsek. Sedangkan pengendaranya terpental cukup jauh.” 9085 WA yang bermuatan Mil bahan bangunan yang dikemudikan Yanto Harja (35) warga Kampung Liunggunung RT 02/RW 13, Desa Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat. Tabrakanpun tidak bisa dihidarai. Benturan keras mengakibatkan sepeda motor yang dutumpangi korban masuk kedalam kolong truk hingga ringsek. Sementara korban terpental ke aspal jalan. Saking kerasnya benturan mengakibatkan tangan Kanan korban robek dan harus mendapatkan 15 jahitan.

Korban juga mengalami luka memar dibagian dalam dan tangannya keseleo. “Benturannya sangat keras, sepeda motornya masuk kekolong truk dan ringsek. Sedangkan pengendaranya terpental cukup jauh,” kata Jenal Abidin (46) warga setempat yang saat itu lagi nyuci motor di tempat penyucian motor yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Akibat kejadian kecelakaan tersebut, arus kendaraan baik yang datang dari Cianjur maupun Bandung sempat tersendat beberapa saat. Setelah kendaraan yang terlibat kecelakaan dievakuasi, arus lalu lintas kembali berjalan normal. Kakak Korban, Serma Bambang (48) mengungkapkan, kecelakaan yang menimpa adiknya itu akan segera diselesaikan di kepolisian. Pihaknya akan mengedepankan persoalan dengan rasa kekeluargaan. “Ini sudah takdir, kita akan selesaikan dengan jalan musyawarah,” paparnya. (pip)

... Warga Kaget, di Kampungnya Ada Pabrik Mie Berformalin DARI HALAMAN A1...

“Kalau melihat aktivitasnya berjalan seperti biasabiasa saja. Layaknya industri rumahan, hanya saja memang tidak ada pekerjanya yang berasal dari lingkungan sekitar. Semuanya berasal dari pemilik pabrik mie khusus untuk produksi­nya,” kata Ketua Karangtaruna Kecamatan Cugenang, Beni Gunawan saat dihubungi, Minggu (30/10). Beni yang rumahnya persis didepan lokasi pabrik mie mengaku tidak tahu banyak tentang aktivitas didalam pabrik. Karena kegiatannya dalam kondisi tertutup. Masyarakat sekitar hanya tahu kalau rumah yang bercat hijau milik Ade Muchtar (45) itu disewa oleh seseorang untuk usaha produksi mie. “Operasionalnya baru sekitar dua bulanan, kami warga tidak banyak tahu seperti apa mie yang diproduksinya. Karena sejak ada kegiatan pro-

duksi mie, warga sekitar tidak pernah dibagi atau disuruh mencicipi. Penjualannya keluar daerah. Hanya kaget saja saat digrebek ternyata mie yang diproduksi mengandung formalin,” papar Beni. Untuk urusan pekerja pabrik, kata Beni, tidak ada satupun warga sekitar yang dilibatkan. Seluruh pengerja pengolahan mie bawaan dari pemilik pabrik yang biasa disapa Enci. “Saya juga tidak pernah tahu yang mana pemiliknya, karena tidak pernah ada laporan. Para pekerja didalamnya bawaan semua, jadi tidak ada yang tahu warga sekitar. Paling kalau ada warga yang bekerja hanya tukang angkut, bukan bagian produksi,” paparnya. Atas kejadian tersebut selaku Ketua Karangtaruna sangat menyayangkan sekali. Karena secara tidak langsung adanya penggerebekan yang dilakukan BB POM dan Polda Jabar itu membuat daerahnya menjadi terkenal.

“Kalau terkenalnya hal kebaikan kami jelas bersyukur, tapi kalau seperti ini jelas musibah. Kami kalau tahu itu memproduksi mie formalin akan langsung kami larang. Kami warga tahunya setelah digrebek. Kami tidak mau lagi ada pabrik mie formalin,” tegasnya. Diberitakan sebelumnya, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BB POM) Jawa Barat, menyita sebanyak 3 ton mie basah siap edar yang positif mengandung formalin dan borax dari sebuah pabrik rumahan milik salah seorang warga berinisial YM berlokasi di RT 05/04 Kampung/ Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Jumat (28/10). Selain menyita mie basah siap edar, pihak BB POM juga mengangkut dua unit mesin pengolah dan pengaduk mie, karung berisi bahan formalin serta borax menggunakan satu unit kendaraan truk terbuka yang akan di simpan di kantor BB POM Jabar. (bis)

... Putus, Raisa Cuma Butuh 5 Menit untuk ‘Move On’ DARI HALAMAN A1...

Raisa mengungkapkan dirinya sudah bisa move on dari mantan kekasih, Keenan Pearce. “Saya sih move on cuma 5 menit, Mas. Kalau nggak cepat move on nggak laku dong,” ungkap Raisa usai konser di Sahid Hotel, Yogyakarta, Sabtu (29/10/2016). Sikap tegar Raisa ini pun tak hanya ditunjukkannya

di depan wartawan. Bahkan di tengah konsernya di kota tersebut, dia sempat menyinggung tentang bagaimana dia menghadapi sebuah perpisahan. “Kalau saya dibilang ikhlas itu sepertinya terlalu berat. Kalau saya lebih seperti ‘Ya udahlah’. Bagi saya, kalau udah pisah ya udah lah. Tak perlu membuktikan dia benar atau saya yang benar,

karena pada dasarnya kalau hubungan berakhir itu berarti dua-duanya udah kalah,” ungkap Raisa dari atas panggung. Tentu saja kata-kata Raisa itu membuat penonton ‘baper’ dan berteriak histeris. Dia pun sempat menenangkan para fans sebelum melanjutkan konser dan menyanyikan lagu Biarkanlah. (net/bis)


HALAMAN

A8 SENIN, 31 OKTOBER 2016

Gebrakan Kades Purabaya Diawal Masa Jabatan

Gencarkan Kegiatan Pengajian Jumling, Dukung Program Bupati PASCA dilantik menjadi Kepala Desa Purabaya, Kecamatan Leles, Mimi Rosmini langsung membuat gebrakan dengan menggencarkan program keagamaan melalui kegiatan pengajian malam jumat keliling (Jumling) di setiap Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang tersebar di desa.

S

elain untuk mening­ katkan kegiatan keagamaan, program jumling tersebut juga menjadi sarana silaturahmi dan pengenalan Mimi Rosmini sebagai Kepa­ la Desa Purabaya yang baru ke masyarakat. Seperti pengajian jumling yang di gelar Kamis (27/10) lalu di DKM Masjid Mifta­ hul Hasanah yang berada di kawasan Pondok Pesantren Miftahul Hasanah, Kampung Cikarang, Desa Purabaya. Tampak hadir Camat Leles, Rustandi, Ketua Ma­ jelis Ulama Indonesia Desa Purabaya sekaligus pimpi­nan Ponpes Miftahul Hasanah KH. Ruyani, Kepala Desa Purabaya Mimi Rosmini, Ba­ dan Permusyawaratan Desa (BPD) serta seluruh perang­ kat desa. “Lokasi ini merupakan DKM ke 13 yang sudah kami datangi dan menggelar pe­ ngajian jumling dari total 19 DKM yang ada di Desa Pura­ baya,” ujar Kades Purabaya Mimi Rosmini kepada “BC”. Melalui kegiatan jumling tersebut, Mimi ingin rasa keimanan dan ketaqwaan masyarakat terus tumbuh yang pada akhirnya terjalin hubungan serta kerjasama yang baik dengan masyarakat untuk bersama-sama mem­ bangun desa. “Kegiatan jumling ini juga menjadi aplikasi dari program kegiatan yang dicanangkan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, seperti shalat ber­ jamaah dan mengaji bersama menuju Cianjur lebih maju dan agamis,” katanya. Menurutnya, program

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

keagamaan tidak hanya di­ laksanakan di tengah masya­ rakat saja. Melainkan juga secara rutin di gelar khusus bagi seluruh perangkat desa, setiap hari awal bulan yang di pusatkan di Kantor Desa Pu­ rabaya. “Banyak program yang sudah saya susun dan direali­ sasikan selama beberapa ta­ hun kedepan, namun sebagai langkah awal kami gencarkan dulu kegiataan keagamaan se­ perti ini,” tandasny.

Sementara itu Camat Leles, Rustandi mengapresia­ si upaya yang dilakukan pihak Desa Purabaya dengan rutin menggelar kegiatan jumling di setiap DKM. Hal ini sesuai dengan visi dan misi Bupati Cianjur tentang tujuh pro­ gram pokok kegiataan keaga­ maan. “Setiap rapat koordinasi di tingkat kecamatan, saya su­ dah sampaikan kepada setiap kepala desa tentang visi misi Bupati Cianjur. Termasuk

mensosialisasikannya dengan berkeliling ke desa-desa dan pengajian ibu-ibu di majelis taklim,” katanya. Dikatakannya, kegiatan lain yang dilakukan beru­ pa gerakan sosial mencintai anak yatim dan piatu, khitan­ an massal serta sumba­ngan pembangunan bagi warga tidak mampu. Khusus di Ke­ camatan Leles sendiri, setiap sahalat Dzuhur dilaksanakan secara berjamaah dengan se­ luruh perangkat kecamatan.

“Masyarakat merasa ter­ panggil dan tergugah ketika, karena dimulai dari aparat pemerintahan sendiri sehing­ ga menjadi suri tauladan ke masyarakat,” katanya. Khusus kegiatan keaga­ maan di Kecamatan Leles, ungkap Rustandi, masih ba­ nyak sarana dan prasarana masjid jami dan pondok pe­ santren yang perlu dibantu. “Kita sudah memprogram­ kan bekerjasama dengan pi­ hak lainnya yang peduli un­ tuk memberikan bantuan Al Quran ke masjid-masjid,” ungkapnya. Hal senada juga diutara­ kan Ketua MUI Desa Pura­ baya, KH. Ruyani mengapre­ siasi kegiatan jumling oleh Kepala Desa Purabaya Mimi Rosmini. Meski baru men­ jabat beberapa bulan, namun masyarakat sudah bisa mera­ sakan program bidang pem­ bangunan dan keagamaan yang dijalankan. “Kegiatan ini penting, apalagi menyatu dengan pro­ gram Bupati Cianjur untuk mewujudkan Cianjur lebih maju dan agamis. Kita lak­ sanakan setiap sebulan sekali di Bale Desa dengan meli­ batkan berbagai pihak,” kata­ nya. (cr1)

Buktikan Mampu Jalani Amanat Masyarakat

MENCALONKAN diri dan terpilih untuk men­ jabat sebagai Kepala Desa Purabaya, menjadi sebuah tantangan bagi Mimi Ros­ mini untuk membuktikan kepada masyarakat jika dirinya mampu menjalan­ kan amanat yang sudah di­ berikan kepadanya. Bagi dirinya, mendudu­ ki jabatan kepala desa me­ rupakan pengalaman baru. Meski minim pengalaman, bukan menjadi penghalang bagi dirinya untuk mereali­ sasikan seluruh program yang sudah di susun dan direncanakan selama beberapa tahun ke­ depan. “Jabatan ini memang baru bagi saya, tapi tidak jadi penghalang bagi saya untuk terus belajar dan mengajak m a sy a r a k a t bersama-sama memba­ ngun serta mema­ jukan D e s a Pura­ baya,” ujarnya. Me­ nurut­ nya, ke­ giatan jumling di

setiap Dewan Kemakmu­ ran Masjid (DKM) merupa­ kan bentuk nyata dirinya meningkatkan program keagamaan di masyarakat. “Saya manfaatkan kegiatan ini untuk mengenalkan dan mendekatkan diri ke masyarakat, sekaligus men­ sosialisasikan program ker­ ja kedepan,” katanya. Dirinya berharap, dari awal hingga akhir masa ja­ batannya sebagai kades bisa terus bersama-sama dengan masyarakat dalam membangun serta mema­ jukan Desa Purabaya. Ka­ rena tanpa dukungan dan peran aktif masyarakat, se­ mua program kerja yang su­ dah disusun tidak akan berjalan dan ter­ wujud. (cr1)

Mimi Rosmini Kepala Desa Purabaya


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

SENIN, 31 OKTOBER 2016

Cara Mudah Lacak Jejak Kuman dan Bakteri HALAMAN

B1

Herrie Bantah Terkena Pemukulan

KUMAN dan bakteri jahat seringkali berkumpul di tempat lembap seperti dapur, toilet dan area lainnya. Meski terlihat bersih, tapi berbagai penyakit seperti gangguan pencernaan bisa saja menghampiri,

SANTER terdengar kabar bahwa Asisten Pelatih Persib, Herrie Setyawan, mendapatkan bogem mentah dari suporter usai pertandingan melawan PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, semalam. Namun Herrie membantahnya. BACA HALAMAN B5

BACA HALAMAN B4

Dua Pasutri Terima Bantuan Perbaikan Rumah

BERITAACIANJUR/APIP SAMLAWI

KARANGTENGAH-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cianjur menyalurkan bantuan kepada dua keluarga pemilik rumah tidak layak huni (Rutilahu). Tujuannya untuk membantu memperbaiki kondisi hunian tinggal warga tidak mampu tersebut agar lebih baik. Keduas pasangan suami istri (Pasutri) yang memperoleh bantuan tersebut masing-masing Juju Junaedi (54) dan Eka Nurmala Asiah (49) warga Kampung Bojo­ ngrengheg, Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah serta Supendi Lesmana (49) dan Maesaroh (38) warga Kampung Kopowetan, Desa Sukataris, Kecamatan Karangtengah. Secara simbolis bantuan tersebut diterima langsung kedua pasutri tersebut di lokasi masing-masing dengan disaksikan oleh unsur pemerintahan desa setempat. Menurut Sekretaris Baz-

Kita mengharapkan dana bantuan dari Baznas mampu untuk menambah semangat keluarga untuk merenovasi rumahnya. Selain itu dalam waktu dekat pihaknya akan segera membantu bersama warganya untu memperbaiki seusai kemampuan masingmasing.”

BERITACIANJUR/RIKKY

GAWAT-Rumah megah bertingkat dua ini dibangun di kawasan hijau yang notabene untuk bercocok tanam sehingga mengancam keselamatan lingkungan.

Ada Bangunan Illegal di Lahan Garapan Untuk Bercocok Tanam

Kades Cipendawa Menuai Sorotan

TANAH garapan blok ciguntur diduga telah dijual belikan hingga memakan korban karena mendapati berdiri bangunan megah tanpa izin. Pemerintahan Desa Cipendawa Kecamatan Pacet menuai sorotan lantaran adanya kebijakan yang mengancam keselamatan lingkungan.

nas Cianjur, Ahmad Fatoni Rozi menyebutkan, penerima bantuan terlebih dilakukan pendataan dan survey ke lapangan. Lantaran sebelumnya diajukan melalui proposal dari Pemerintahan Desa setempat bahwa kondisi rumah warga sudah layak ditempati.

geunah,senang bae? Barang kuring ras inget ka Si Kim San, sobat kuring nu geuring di leuweung tea,teu mikr panjang deui gancang kuring unjukan ka komisi, nyaritakeun yen aya kuli nu geuring di leuweung tapi teu dipirosea, malah ayena oge aya keneh. Waktu kuring nyarita kitu, sakabeh mandor teu wudusingrarenjangna, nepi ka parias bengeutna, panonna tingdarilak,tingpolotot ka kuring,malah aya oge nu ngulang-ngulang curuk bari huntuna kekerot. Mimitinana mah eta mandormandor mungkir bae kana panuduhan ku­ ring kitu teh. Tapi

kuring banget unjukan ka komisi, supaya aranjeunna keresa ngabuktikeun ku anjeun ka leuweung. Harita keneh burudul komisi teh ka leuweung. Barang ka sampak, nu geuring teh keur sosongkolan bae bari humarurung di jero elos. Ku sabab sacarita kuring tea bukti, atuh mandormandor teh geus teu bisa mungkir deui, kabeh baralem jeung semu sarusaheun pisan, tina ku lantaran ingeut kana pibalukareunana. Komo kapalana eta kontrak mah mani geus teu puguh rampa. Putusanana komisi, eta kontrak kudu ditutup saheulaanan,sapanjang can beres aturanana jeung teu meunang make kuli nu umurna kurang ti dua puluh taun. Demi nu gering harita kudu di bawa ka kota, diubaran di rumah sakit. Ari kuring, eukeur mah teu aya panghareupan manjang kana kuli di eta kontrak teh, kari-kari aya jalan teu meunang ku komisi, lantaran umur kuring tacan dua puluh taun. Pikiran kuring geus gilig rek ka kota, KE HAL B7

ILUSTRASI/YANUAR. G/BC

kan untuk kali ini langsung disaksikan oleh Kepala Desa Cipendawa, padahal disaat bersamaan tanah tersebut telah dijual pihak lain sebelumnya. Menurut Djoni, dia mengaku kaget begitu melihat di lahan tersebut berdiri bangunan megah yang ditaksir nilainya mencapai ratusan juta rupiah. KE HALAMAN B7

Nenek Menangis, Rumahnya Rata dengan Tanah

Guaran Tatang Setiadi

Carita Budak Minggat (bag .22) Geus kitu komisi tuluy mariksa hal kasenengan jelema. Lebah die aneh kacida, bet taya hiji kuli nu nyebutkeun “teu genah atawa teu senang,” padahal eta kecap teh meh unggal poe diucapkeunana ku maranehanana. Naha ari di pariksa kukomisi bet nyarebutkeun

dengan membeli kepada Nanang Saefudin karena memperoleh kuasa dari Ade. Bahkan upaya jual beli tanah tersebut mendapatkan pengesahan dari Kadus yang notabene perangkat desa Cipendawa di tahun 2007. Rupanya di tahun 2010 terjadi transaksi di lokasi tersebut dimana Komar menjual tanah tersebut kepada Asiong dengan harga puluhan juta rupiah. Bah-

KE HAL B7

Dongeng Sunda Cianjuran

Hal kaayaan pakarangan jeung pondokpondok teu kira-kira bae dicawadna, ku lantaran pohara kalotorna jeung rarujitna, pantes jadi pabrik rengit atawa gudang muriang.

B

erdasarkan informasi yang dihimpun BC, tanah seluas 600 meter tadinya akan ditanami sayuran karena telah dibeli dari penggarap sebelumnya. Keluarga Djoni Hardjo Prayitno di tahun 2005 menebus puluhan juta rupiah untuk memperoleh tanah tersebut dari Tje Tung. Sebelumnya Tje Tung memperoleh tanah garapan

HUJAN lebat mengakibatkan rumah panggung milik seorang Nenek ambruk di Kampung Sadamaya Rt 03 RW 11, Desa Peuteuycondong, Kecamatan Cibeber sekitar pukul 16.30 wib, kemarin (30/10). Korban sedih dan menangis sekaligus meratapi nasibnya karena saat kejadian sedang berada di rumah tetangganya. Menurut Suhara (50) dirinya bertetangga dengan korban mengaku prihatian dengan kejadian tersebut. Lantaran rumah milik nenekmenerangkan, rumah panggung berdinding an­ yaman bambu milik Saadah (70) sudah tua. Saat diguyur

hujan deras kondisi rumah tidak berpenghuni karena sedang berdiam di rumah tetangga. “Begitu hujan deras selama satu jam lamanya langsung saja rumah nenek Saadah ambruk, rata dengan tanah. Tapi tidak ada orang didalam rumah karena dia sedang berdiam di rumah tetangga,” ujarnya. Dia menambahkan, saat ini korban diungsikan tak jauh dari bangunan miliknya yang roboh. Untuk kerugian belum bersedia memastikan lantaran harus dihitung dulu secara terperinci. ILUSTRASI/NET

KE HALAMAN B7


HALAMAN

B2

BERITAJABAR SENIN, 31 OKTOBER 2016

Ratusan Mahasiswa STIE Ekuitas Diwisuda

ILUSTRASI/NET

KA Barang Anjlok di Subang CIREBON-Enam ger­ bong Kereta Api (KA) barang anjlok di Kabupa­ ten Subang, Jawa Barat (Jabar), pada Minggu (30/10) siang, sekitar jam 13.05 WIB yang menga­ kibatkan adanya antrean s a a t evakuasi. Mana­ jer Humas KAI Dae­ rah Operasi (III) Cire­ bon, Kris­ biyantoro, membenar­ kan adanya kereta an­ jlok, yaitu kereta ba­ rang 2515 B Kalimas Surabaya menuju Tanjung Priuk Ja­ karta. “Kejadiannya seki­ tar jam 13.05 WIB, dan anjlok di Km 115+400 sinyal muka, tepatnya di Dusun Pasirjati, Desa Cikaum Timur, Kecama­

tan Cikaum, Subang,” katanya di Cirebon, Minggu lalu. Akibat kejadian terse­ but, enam buah gerbong kereta anjlok ke luar jalur rel KA di jalur 3. Kemu­ dian roda gerbong ke luar atau copot ber­ serakan di jalur rel KA, akibat kejadian tersebut jalur KA dari Cire­ bon ke Ja­ karta tidak bisa dila­ lui. “Pada jam 14.45 WIB tadi, jalur sudah bisa dilalui dan hanya terjadi antrean KA saat evakuasi,” ujarnya. Ia pun menambah­ kan, sampai saat ini un­ tuk penyebab anjloknya KA masih dalam penye­ lidikan. (net/rus)

Kejadiannya sekitar jam 13.05 WIB, dan anjlok di Km 115+400 sinyal muka, tepatnya di Dusun Pasirjati, Desa Cikaum Timur, Kecamatan Cikaum, Subang.”

SEKOLAH Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas yang berada di bawah naungan Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bank Jabar Banten (bjb), melantik sebanyak 216 wisudawan, pada Wisuda Gelombang II tahun akademik 2015/2016 di Gedung Serbaguna bank bjb Jalan Naripan, Bandung, Sabtu (29/10) lalu.

W

isuda ini dipimpin langsung Ketua STIE Ekuitas, Prof Ina Primiana dalam Si­ dang Terbuka Senat STIE Ekuitas. Ina mengatakan, para alumni STIE Ekuitas harus dapat merespon dan menangkap tantangan dan masa depan. “Saya yakin hanya bagi para wisudawan yang sensi­ tif dengan perubahan yang dapat meraih keberhasilan, kesempatan tidak otomatis datang tetapi harus dikejar dan diraih,” katanya. Dia berharap, di mana­ pun nantinya para alumni ini berkarya akan tetap mem­ bawa nama baik STIE Ekui­ tas, dan suatu saat ketika akan kembali lagi ke STIE Ekuitas untuk pendidikan. “Lulusan STIE Ekuitas sudah dibekali dengan pengetahuan dan keahlian sehingga ketika lu­ lus siap pakai dalam bekerja,” ujarnya. Adapun wisudawan be­ rasal dari program studi Ma­ gister Manajemen (S2) se­ banyak 1 orang, program studi Manajemen (S1) sebanyak 92

orang, program studi Akun­ tansi (S1) sebanyak 61 orang, program studi Keuangan dan Perbankan (D3) sebanyak 48 orang, dan program studi Akuntansi (D3) sebanyak 14 orang. Dalam Wisuda Gelom­ bang II ini terdapat beberapa wisudawan serta wisudawati yang dinyatakan lulus dengan predikat cum laude (dengan pujian), yaitu 6 orang dari Pro­ gram Studi S1 Manajemen, 12 orang dari Program Studi S1 Akuntansi, 1 orang dari Pro­ gram Studi D3 Keuangan dan Perbankan, dan 2 orang dari Program Studi D3 Akuntansi. Ina menambahkan, STIE Ekuitas berusaha terus me­ ningkatkan layanan di ber­ bagai bidang dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa. Layanan tersebut baik yang bersifat akademik maupun non aka­ demik. “STIE Ekuitas telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik lembaga pemerintah maupun swasta, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” ujarnya. Dia pun menambahkan, bagi mahasiswa yang akan memasuki dunia kerja sudah

NET

disiapkan program Capacity Building, agar nantinya siap ketika akan memasuki dunia kerja. Adapun untuk maha­ siswa yang ingin berwirausa­ ha sudah disiapkan program Studepreneur yang bekerja sama dengan Kadin Jabar. “Mulai semester tahun akademik 2016/2017, juga dibuka program kerjasama STIE Ekuitas dengan bank bjb untuk mempersiapkan mahasiswa terpilih yang akan bekerja di bank bjb dalam program Talent Scouting atau program ikatan dinas bank bjb,” katanya. Selain itu, dirinya me­ ngungkapkan, STIE Ekui­ tas juga telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), dan Kota bandung, dalam rangka meningkatkan kuali­

BERITABANDUNG

Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung

Sejumlah Alat Peraga Kampanye Mulai Dipasang

Dideklarasikan Masyarakat Bandung

DEKLARASI Solidaritas Masyarakat Bandung untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dihadiri Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil bersama Forum Silaturahmi Keraton se-Nusantara (FSKN).

D

ILUSTRASI/NET

sesuai perintahnya, 3. Membela ke­ benaran, keadilan dan perdamaian, 4. Gotong royong berperan aktif memakmurkan negeri, 5. Memulia­ kan keluarga sebagai fondasi utama menghasilkan generasi yang kuat. Usai menghadiri acara deklara­ si, Emil pun menyampaikan kepada wartawan, atas arahan Kemente­ rian Pertahanan, acara yang sudah disiapkan selama tiga bulan lama­ nya ini terkait ada benih-benih disintegrasi yang makin menguat. “Maka dari itu, sebenarnya musuh kita itu lebih banyak dari dalam ketimbang dari luar. Sehingga

kita perlu memperkuat NKRI ini,” tegasnya. Dia pun menambahkan, oleh karena itu hal ini menguatkan semangat persatuan. “Dengan berkumpulnya cukup banyak, Al­ hamdulillah, lancar. Hadir juga para raja sultan dari forum keraton Nusantara yang sengaja diundang hadir di bawah pimpinan Arief Na­ tadiningrat dari Kesultanan Sepuh Cirebon, selain itu hadir juga ke­ sultanan dari Sumatra, Kaliman­ tan, Kutai, Sulawesi, Bone, dan Papua,” bebernya. Emil menyampaikan, setelah

versity Islam antar bangsa Selangor Malaysia, Young San University Korea, Kanazawa University Jepang, Fontys In­ ternational Business School Belanda, University of Kuala Lumpur Malaysia, City Insti­ tute Autralia, dan lainnya. Turut hadir Wojtek Wawrzynski dari Australia Studi sebagai konsultan pendidikan internasional, dan Fabio Mejia dari Aus­ tralian College Business Intelligence (ACBI) yang bergerak di bidang penye­ dia pelatihan untuk pe­ nandatanganan kerja sama dengan STIE Ekuitas. Ada­ pun kerja sama tersebut dilakukan dalam bidang lecturer dan Student ex­ change, joint research, joint conference, promosi pendidikan. (net/rus)

“Maka dari itu, sebenarnya musuh kita itu lebih banyak dari dalam ketimbang dari luar. Sehingga kita perlu memperkuat NKRI ini.”

Solidaritas Untuk NKRI

eklarasi tersebut men­ jadikan kemakmuran dan kedamaian serta keamanan bagi In­ donesia. Dalam pida­ tonya, pria yang akrab disapa Kang Emil ini menyampaikan, deklarasi ini menyatukan dan menguatkan niat tentang ketaatan terhadap Tuhan YME. Kecintaan pada Nu­ santara, kesetiaan kepada NKRI, serta kesetiaan pada pancasila. “Mari kita ikrarkan kesetiaan pada Indonesia, bersatu berdaulat adil dan makmur,” tandas Emil saat menyampaikan pidato kebang­ saannya di Stadion Siliwangi Kota Bandung, pada Minggu (30/10). Setelah pidato kebangsaan, di­ lanjutkan dengan membacakan Deklarasi Bandung untuk NKRI, yang isinya: Dengan nama Tuhan YME, kami warga Kota Bandung berjanji; 1. Menjunjung tinggi pan­ casila, UUD 1945, Bhineka Tung­ gal Ika dan NKRI, 2. Menghormati dan menghargai perbedaan suku, agama, ras serta golongan yang

tas sumber daya manusia (SDM) serta pertumbuhan perekonomian, keuangan, melalui kegiatan di bidang pendidikan, pelatihan, pe­ nelitian dan pengabdian pada masyarakat sebagai kon­ tribusi bagi pembangunan serta dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi untuk pengembangan inovasi dan kewirausahaan. STIE Ekuitas juga mem­ berikan program Bahasa Ing­ gris bagi mahasiswa tingkat akhir. “Sejak tahun 2013, STIE Ekuitas juga terus men­ jajaki kerja sama dengan uni­ versitas di luar negeri untuk merealisasi visi sebagai Per­ guruan Tinggi bertaraf inter­ nasional 2026,” ungkapnya. Beberapa kerja sama STIE Ekuitas tersebut, di antaranya dengan Kolej Uni­

Kota Bandung, berikutnya dekla­ rasi ini dilaksanakan di Manado, dan Makassar. “Pokoknya dekla­ rasi ini akan berputar di seluruh Nusantara, menyuarakan sesuatu yang mungkin dianggap sebagian orang sudah biasa, tapi ternyata hanya untuk hal biasa saja tanta­ ngannya luar biasa. Ada broadcast yang mengatakan macem-macem dihubungkan ke isu agama, ini menunjukan isu itu tidak benar,” jelasnya. Menurutnya, terlalu banyak taf­ sir-tafsir yang menyebabkan terjadi arti yang berbeda. (net/rus)

CIMAHI-KPU Kota Cimahi, baru memulai pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) pasa­ ngan Calon Walikota dan Wakil Walikota Cimahi, pada Sabtu (29/10) siang lalu, sekalipun tahapan kampanye telah dimulai sejak Jumat (28/10). Awalnya, KPU dan masing-masing tim sukses sepakat untuk me­ masang secara bersama sekitar pukul 09.00 WIB. Tapi realisasinya belum nampak dan pemasangan pun dilakukan secara ter­ pisah, tapi masih di tem­ pat yang sama. Pasangan Asep Hadad Didjaya-Irma Indriyani bersama tim suksesnya, memasang spanduk per­ tama karena ia datang lebih dahulu. Pemasa­ ngan simbolis spanduk kedua dilakukan tim sukses pasangan Atty Suharti-Achmad Zulkar­ nain. Pasangan tersebut hanya diwakili beberapa tim sukses saja. Dan paling akhir, yang memasang spanduk kampanye adalah pasa­ ngan Ajay Mumammad Priatna-Ngatiyana. Uru­ tan pemasangan span­ duk disesuaikan dengan nomor urut pasangan calon. Karena pasangan Atty-Azul ditetapkan nomor urut satu, jadi mereka berhak berada diposisi paling atas. Di bawah spanduk

pasangan Atty-Azul, ter­ pampang pasangan Asep Hadad-Irma Indriyani. Dan posisi paling bawah ditempati pasangan Ajay M Priatna-Ngatiyana. “Berdasarkan kese­ pakatan dengan seluruh tim sukses pasangan calon bahwa pemasa­ ngan APK dimulai hari ini (Sabtu lalu, red),” kata Ketua Tim Pokja Kampanye KPU Kota Cimahi, Sri Suasti saat ditemui di lokasi, Jalan Baros, Sabtu (29/10). Menurutnya, pada kesempatan kali ini yang dilakukan adalah pe­ masangan APK secara simbolis. Untuk pema­ sangan peraga, selan­ jutnya akan dilakukan tim sukses masing-ma­ sing pasa­ ngan calon di tempat yang sudah di­ tentukan KPU. “Masingmasing pasangan tetap dalam monitoring (KPU) dan pengawasan Pan­ was,” ujarnya. Pada kenyataannya, tim sukses pasangan calon melanggar kesepa­ katan, yaitu memasang alat peraga kampanye di luar yang sudah disepa­ kati bersama, maka KPU akan memberikan teguran kepada pasa­ ngan tersebut. “Semua tim kampanye masingmasing pasangan calon untuk tetap mematuhi aturan KPU,” papar Sri. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

BECEMUDA SENIN, 31 OKTOBER 2016

Memperingati Sumpah Pemuda

d’lnfinite

“Kesenangan dalam sebuah pekerjaan membuat kesempurnaan pada hasil yang dicapai” Brendan Behan

Bahasa Indonesia, Bahasa Pemersatu Bangsa SELAMAT Hari Sumpah Pemuda, Guys! BTW, tentang Sumpah Pemuda, masih ingat kan point ke tiga dari naskah Sumpah Pemuda. Yakni, ‘Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia’.

B Az Azahra

Junaedi

Dokter yang Lembut dan Penyayang AZ Azahra Junaedi siswi kelas 8 C SMP Islam Al Azhar 20 Cian­ jur hobi membaca karena lewat membaca menurutnya merupa­ kan kunci kesuksesan. Selain itu, ia juga suka sekali menyanyi yang dianggapnya sebagai hiburan. Dara kelahiran Cianjur 11 Juni 2003 ini selain hobi mem­ baca dan bernyanyi, ia juga sangat mengidolakan grup one direction loh, guys. Soalnya, mereka itu kompak dan perjua­ ngannya luar biasa bisa berada di puncak karir sebagai personil yang jago nyanyi dan hebat. Azahra yang suka sama dorameon bercita cita ingin menjadi dokter spesialis ku­ lit. ­Alasannya, ingin membantu orang yang membutuhkan jasa­ nya kelak dengan kelembutan dan rasa penyayang seperti ­doraemon. (cr3)

ahasa merupakan alat komunikasi yang kita gunakan dengan orang lain. Peran bahasa amat penting di dalam kehidupan. Apalagi jika dilihat zaman seka­ rang banyak orang yang mem­ pelajari bahasa asing untuk kepentingan tertentu, guys. Kaitannya dengan sumpah pe­ muda, kita tau kan kalau ba­ hasa Indonesia adalah bahasa resmi. So, bagaimana sih ca­ ranya agar kita tetap selalu me­ lestarikan bahasa ibu ini? Muhammad Fauzan siswa kelas VII Mts Syariful Anwar mengatakan dalam memperi­ ngati sumpah pemuda teru­ tama tentang point ketiga ini. Maka sudah wajib kita me­ lestarikan bahasa Indonesia dengan tetap menggunakannya di kehidupan sehari hari. “Selain belajar bahasa ing­ gris yang merupakan bahasa internasional. Kita juga jangan melupakan bahasa ibu sebagai pemersatu bangsa,” ungkapnya kepada”BC” (30/10). Annisa Rahma siswi kelas XI MA Al Ma’arif menjelaskan peringatan sumpah pemuda menjadi semangat agar para pemuda pemudi ­ Indonesia semakin berani menegak­ kan keadilan dan kejujuran di ­Indonesia, karena lahirnya ke­ merdekaan Indonesia pun se­ jarahnya karena dorongan dari pemuda yang ingin secepatnya merdeka disaat kekosongan pemerintahan. Oh ya, ia pun berkomen­ tar soal point ketiga sumpah pemuda, guys. Di era yang me­ nuntut kita untuk pandai ber­ bahasa asing, sewajarnya me­ mang harus rajin belajar bahasa tersebut. Namun, jangan me­ lupakan bahasa ibu karena kita adalah bangsa Indonesia, maka tetaplah menjaga keragaman bahasa daerah dan mengguna­

kan bahasa ­Indonesia “Kewajiban kita belajar ba­ hasa, untuk mengenal­ kan kepa­ da dunia bahwa Indo­ nesia negeri yang l u a r biasa indah. Ta p i jangan lupa­ k a n bahasa sendiri sebagai bahasa yang mempersatu­ kan kita,” pung­ kasnya. (cr3)

Selain belajar bahasa inggris yang merupakan bahasa internasional. Kita juga jangan melupakan bahasa ibu sebagai pemersatu bangsa.”

unus

aY m a t a r P Puteri

ILUSTRASI: BERITACIANJUR/ M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: DOK/ BERITACIANJUR

PENGETAHUAN

Diantara Empat Kepribadian ini, Salah Satunya Adalah Pribadimu

NET

Membagikan Ribuan Mobil dan Miliaran Uang

SEORANG pengusaha batu permata di India yang bernama Savjibhai Dholakia memberikan pengumuman yang membuat karyawannya sangat senang. Bos murah hati ini berjanji akan membagikan 1.260 mobil dan 400 apartemen sebagai bonus pada festival India Diwali, guys. Kebijakan ini dimaksudkan untuk mensejahterakan para staf yang telah bekerja keras buat pe­ rusahaan. Sejak 2012 memang telah rutin kegiatan serupa ini dilaksanakan. Bonus ini bisa di­ sebut sebagai penghargaan bagi karyawan yang telah berdedikasi kepada dengan senantiasa me­ nunjukkan kinerja yang luar biasa. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki program loyali­ tas di mana akan didistribusi­ kan uang USD 7 juta atau setara Rp91,3 miliar kepada 5.500 staf dan tenaga kerja. (net/cr3)

ADA beberapa teori mengenai macam-macam kepribadian. Teori yang paling popular dan terus dikembangkan adalah teori Hipocrates-Galenus. Hipocrates merupakan tabib sekaligus ahli filsafat yang sangat cerdas dari Yunani , guys. Dia mengemukakan suatu teori kepribadian tentang empat tipe temperamen manusia. Berdasarkan pemikirannya, Hipocrates mengatakan bahwa keempat tipe temperamen dasar itu adalah akibat dari empat macam cairan tubuh yang sangat penting didalam tubuh manusia, yaitu: KEMUDIAN, teori Hippocrates disempurnakan oleh Galenus. Dia mengatakan bahwa keempat cairan tersebut ada dalam tubuh manusia dalam proporsi ter­ tentu. Jika salah satu cairan leb­ ih dominan dari cairan yang lain, cairan itu dapat membentuk kepribadian seseorang. Menarik bukan? Berikut ini adalah peng­ golongan manusia berdasarkan keempat bentuk cairan tersebut: A. Melankolis, si Sensitif Jika seseorang mempunyai sifat sensitif, romantis, dan ter­ atur yang dominan, bisa dipas­ tikan dia bertipe melankolis. Si melankolis mempunyai rasa empati yang tinggi. Saat ada teman yang tertimpa masalah, tak jarang dialah orang per­

ada yang mudah mengapa dipersulit? Selain itu, mereka suka menunda-nunda dalam mengambil keputusan. Sifat tidak bersemangat dan malas­ nya juga terkadang keterlaluan. Jika kamu berteman dengan tipe plegmatis, cambuklah mereka agar cepat bergerak!

tama yang merasakannya dan menjadi pendengar yang baik. Selain pandai berempati, me­ lankolis juga sangat romantis dan jago membuat puisi. Ia cenderung perfeksionis, mem­ punyai rasa seni yang tinggi, suka akan gambar, dan cukup berbakat menjadi seniman. Orang bertipe melanko­ lis biasanya suka menyendiri. Terkadang dia terjebak dalam masa lalu dengan ratusan kisah sedih sambil meratapi nasib dan suka membesar besarkan masalah. Tipe melankolis juga umumnya tertutup, kalau ada masalah biasanya disembuny­ kan. Kalaupun dibagi, pastilah diceritakan pada orang yang pa­ ling dipercaya. Dia juga kadang suka meremehkan diri sendiri, padahal apa yang dikerjakannya mungkin lebih bagus dari orang lain. Sifat lainnya adalah takut

NET

pada kegagalan dan idealis. B. Plegmatis, si Pencinta Damai Kaum plegmatis umumnya menghindari konflik karena bagi mereka perdamaian itu nomor satu. Mereka juga baik hati, tenang, rendah hati, pe­ nyabar, dan terlihat kalem. Banyak orang bertipe plegma­ tis yang mempunyai rasa hu­ mor tinggi dan menyenangkan untuk diajak bergaul. Si ple­ gmatis merupakan tipe pen­ dengar, jadi dia suka menden­ garkan orang berbicara. Kalau kamu ingin curhat, pilih saja orang bersifat plegmatis! Orang plegmatis suka pada hal-hal simpel. Dia tidak mau melibatkan diri dalam konflik, bahkan konflik dalam dirinya sendiri. Bagi mereka, kalau

C. Sanguinis, si Superstar Orang dengan tipe sa­ nguinis terkenal banyak omong. Dia memiliki kemam­ puan komunikasi yang baik serta mengusasai pembicaraan. Sanguinis memiliki hasrat un­ tuk bersenang-senang yang tinggi. Mereka suka akan kete­ naran, perhatian, kasih sayang, dan dukungan dari orang lain. Tipe sanguis juga memiliki rasa optimistis yang tinggi, humoris, dan mudah bergaul. Emosi mereka cepat berubah, sesaat mereka bisa terlihat bahagia namun beberapa saat kemudian menangis bombay. Mereka juga senang menguta­ rakan candaan sehingga mem­ buat orang orang-orang di seki­ tarnya senang. Pada umumnya, orang ber­ tipe sanguinis memiliki pe­ mikiran yang pendek, sulit berkonsentrasi dan tidak tera­ tur. Mereka dapat stres jika hidupnya terasa tak menyenang­ kan karena orang sanguis takut untuk menjadi tidak populer. Jika misalkan dalam sebuah kelompok ada orang yang ban­ yak omong, dialah si Superstar.

D. Koleris, si Kuat Mereka yang bertipe ini biasanya suka mengatur dan memerintah orang lain. Dia tidak mau ada orang yang ber­ diam diri saja sementara dia sibuk bekerja atau beraktivi­ tas. Orang koleris suka akan tantangan dan petualangan. Berkat sifatnya yang tegas, pan­ tang menyerang dan pantang mengalah, tak heran ba­ nyak dari usahanya yang sukses. Sayangnya, mereka ada­ lah orang yang tidak sabaran. Segalanya harus cepat karena memang produktivitas mereka tinggi. Mereka juga gampang sekali marah, dan suka berpe­ rilaku kasar. Jadi kalau kamu mempunyai teman yang suka uring uringan, sering berkata kasar dan gampang marah, di­ alah si koleris. Mereka juga suka akan kon­ toversi dan pertengkaran, ber­ tolak belakang dengan dengan plegmatis yang cinta damai. Sifat mereka juga kurang simpatik dengan sesama dan suka mema­ nipulasi atau memperalat orang lain. Jika melakukan kesalahan, mereka sangat susah meminta maaf. Tipe koleris sedikit mirip dengan sanguis, mereka gam­ pang bergaul dan optimistis. Selain itu, mereka juga bisa berkomunikasi dengan baik dan terbuka dengan orang lain. Hmm tipe orang seperti ini tampaknya cocok sebagai pem­ impin. (net/cr3)


HALAMAN

B4

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT SENIN, 31 OKTOBER 2016

k a c a L a r a C n a m u K k Jeja i r e t k a B n da h a m u R i d KUMAN dan bakteri jahat seringkali berkumpul di tempat lembap seperti dapur, toilet dan area lainnya. Meski terlihat bersih, tapi berbagai penyakit seperti gangguan pencernaan bisa saja menghampiri, karena biasanya kuman dan bakteri jahat tidak kasat mata.

Dibilang Istri Gendut, Suami Protes SIAPA yang tak akan marah jika istri tercinta dibilang gendut. Begitu pula dengan Iko Uwais. Kemarahan Iko terungkap setelah akun Lambe Turah mengunggah foto sindiran seseorang terhadap Audy yang kemudian dibalas Iko. “@iko.uwais istrinya gendut amir,” sindir akun @bintang_54321, Jumat (28/10). Iko langsung membalas pernyataan akun tersebut. Menurutnya, meski ‘gendut’ istrinya tetap sehat dan bugar. Baginya, Audi mempunyai hati yang sangat istimewa. “memang sekarang istri saya gendut, itu karena pengorbanan dia sebagai seorang ibu sekarang, yang sudah melahirkan anak dari saya, tapi saya sangat bersyukur dengan mempunyai seorang istri seperti dia, walaupun dia “gendut” sekarang, tetap sehat dan bugar,” balas Iko. “Dan dia mempunyai hati yang

sangat istimewa, saya terhadap keluarga dan suaminya. Tidak pernah mengomentari hal yang negatif terhadap yang lain seperti Anda..terima kasih,” lanjut bintang film The Raid itu. Iko Uwais menikah dengan Audy pada 25 Juni 2012 lalu. Mereka telah dikaruniai seorang p u t r i bernama Atreya Syahla P u t r i U w a i s yang lahir pada 11 Oktober 2013. (net/ ree)

A

da satu cara untuk mendeteksi seberapa banyak kuman dan bakteri hinggap di area yang terlihat bersih. Misalnya saja dengan menggunakan sinar ultraviolet atau UV. Karena alat pendeteksi sinar UV cukup sulit didapat. Anda bisa mencoba ide cemerlang seperti yang diunggah akun ­Instagram @videotutoriais ini. Akun ini menunjukkan cara memodifikasi ponsel agar pu-

nya kemampuan mirip sinar UV dan bisa mendeteksi kuman dan bakteri yang tidak kasat mata. Alat-alat yang perlu disiapkan adalah ponsel yang dilengkapi kamera dan lampu flash. Serta isolasi bening dan dua spidol berwarna biru dan ungu. Langkah pertama, tutup lampu flash dengan isolasi bening dan warnai bagian atasnya dengan spidol biru hingga tertutup rata. Lakukan pewarnaan dengan spidol biru sampai dua kali. Kemudian balut kembali isolasi yang sudah diberi spidol

biru dengan isolasi bening. Warnai bagian atasnya dengan spidol warna ungu. Nyalakan ponsel, buka menu kamera, aktifkan fitur flash dan potret area lembap yang hendak dideteksi dalam keadaan gelap dan segera lihat hasil foto. Jika terdapat bercak “menyala”, di situlah kuman dan bakteri berkumpul! Segera ambil cairan pembersih untuk membunuh kuman dan bakteri tak kasat mata yang dapat mengganggu kesehatan keluarga Anda. Selamat mencoba! (net/ree)

Rumah Baru, Ada ‘Penunggunya’ MASI ingat dengan nama Suti? Ya, itu lah teman Sara Wijayanto yang merupakan seorang makhluk halus berwujud kuntilanak. Suti selalu mengiringi kemanapun Sara beraktivitas, tak terkecuali ketika ia sedang bersama wartawan. “Tapi saat ini dia tidak keliha­ tan di sini. Dia pas film Tarot datang tapi sekarang belum terlihat ada di mana,” kata Sara Wijayanto di Djakarta Teater, kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Soal makhluk gaib, Sara memang sering memiliki banyak pengalaman. Bahkan di rumahnya seringkali didatangi oleh makhluk dari dunia lain. Bahkan tak jarang mereka dengan sengaja ikut menjadi penunggu di rumah yang ditinggali Sara. “Iya dulu juga sempat di Rumah 78 (bekas rumah Demian dan Sara Wijayanto di sekitar Kemang), kan ada web seriesnya di YouTube, jadi ceritanya diambil dari kisah yang benar terjadi. Kay-

ak reka ulang adegan,” ujarnya. Sekarang ini Sara dan Demian sudah mendiami rumah baru. Dan masih sama seperti dulu, di rumahnya yang baru ini tetap saja Sara merasakan ada penunggunya. Meski di rumah sekarang aktivitas paranormal tak seperti sebelumnya. “Kebetulan kami juga sudah pindah rumah, jadi aktivitas di rumah (yang baru) juga tidak se-ekstrem dulu. Tetap ada, dan ada salah satu makhluk di rumah saya yang baru ini, belum berani saja ajak ngomong,” imbuhnya. Menurut Sara, setiap kali diajak bicara, maka akan membutuhkan waktu lama. “Karena saya belum siap. Pada saat saya ajak

ngobrol, dan dia ceritanya belum selesai, dia akan ngajak ngobrol terus, muncul terus, dari pada kayak gitu mending nanti saja,” tukas Sara Wijayanto. (net/ree)

Dilaporkan ke Polisi, Ditanggapi Dengan Santai

Julia Perez

KICAUAN Julia Perez di akun Twitternya yang menuduh Nikita Mirzani melakukan pemukulan terhadap asistennya bernama Lucky berbuah panjang. Merasa nama baiknya dicemarkan, Nikita Mirzani berencana melaporkan Jupe ke Polda Metro Jaya atas tuduhan pencemaran nama baik. Mendengar kabar tersebut, Jupe mengaku siap jika harus menempuh proses hukum. Menurutnya, apa yang dicurahkannya di sosial media pribadinya merupakan ungkapan kekesalan saat mengetahui asistennya mendapatkan tindak kekerasan. “Oh iya? Ya udah nanti kita lihat di kepolisian, saya tidak ingin mendahului unsur-unsur tersebut (proses hukum yang ditempuh). Kalau saya lebih ke apa yang saya curahkan di Twitter, bagaimana seorang bos melihat asistennya dipukuli. Saya rasa itu normal untuk saya sharing. Kalau ada apa-apa sama saya, tidak suka

sama saya, ngomong langsung,” ungkap Julia Perez beberapa waktu lalu. Jupe menambahkan, apa yang dialami asistennya merupakan tindakan salah sasaran, dan atas kegusaran itu lah Jupe mengaku mengungkapkan kegelisahannya di media sosial. Hasilnya, secara tidak langsung dirinya turut tersangkut sebagai atasan dari Lucky. “Ya biasa (soal laporan Nikita Mirzani), untuk meramaikan semua ini yang harus dihantam kan atasnya dulu. nanti kita bisa selesaikan semuanya di kepolisian,” tandasnya. Dan ketika ditanya akan tindakan hukum yang ingin ditempuh setelah kejadian ini, Jupe mengatakan akan terlebih dahulu melakukan konsultasi dengan berbagai pihak. Karena, biar bagaimanapun, yang lebih berhak untuk membuat laporan adalah Lucky yang mendapat tindak kekerasan secara langsung. “Saya hari ini mau istirahat dulu. Silahkan dia kalau mau lapor dulu aja. saya kasih space waktu untuk bercengkrama dengan teman-teman dan mungkin memberikan

informasi-informasi yang lebih akurat. Nanti asisten saya akan melakukan pelaporan,” tandas Julia Perez. Pemicu Masalah Asisten artis Julia Perez, Lucky yang menjadi sumber perselisihan antara Julia Perez dan Nikita Mirzani pada Sabtu (29/10) malam terlihat menyambangi Polres Metro Jakarta Selatan. Didampingi dua kuasa hukumnya, Lucky rencananya akan membuat laporan atas tindak kekerasan yang dialaminya pada Jumat (28/10) malam. Sayangnya, saat berniat membuat laporan, Lucky bersama kuasa hukumnya tidak menyertakan hasil visum sebagai bukti adanya penganiayaan. Mereka pun lantas dianjurkan untuk membuat visum terlebih dahulu ke rumah sakit. “Klien kami membuat laporan karena mendapatkan pemukulan di salah satu tempat hiburan yang mengakibatkan lukaluka di bagian kepala klien saya. Untuk lengkapnya nanti, karena kami ingin visum. Setelah itu ada penjelasan,” ujar Toddy Lagabuana, kuasa hukum Lucky di Polres Jakarta Selatan.

Meski demikian, pihak Lucky memastikan jika saat kejadian pemukulan terhadap Lucky berlangsung, Nikita ada di klub malam yang sama untuk menghadiri undangan sebuah acara. “Ada, saat itu Niki ada disitu, dia ada,” tegas Toddy. Memang, seperti yang diberitakan sebelumnya, pemukulan yang dialami Lucky sebagai asisten pribadi dari Julia Perez turut menyeret nama Nikita Mirzani di dalamnya. Hal tersebut diketahui saat Sabtu (29/10) pagi, Julia Perez melalui akun sosial media miliknya melontarkan kemarahan yang ditujukan pada Nikita Mirzani yang dianggap turut terlibat dalam aksi pemukulan yang dilakukan oleh temannya terhadap Lucky. Merasa namanya dicemarkan karena mengaku tidak terlibat dalam aksi kekerasan tersebut, di hari yang sama, Nikita bersama kuasa hukumnya lantas melaporkan Julia Perez ke Polda Metro Jaya atas tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah yang dilakukan di media elektronik terkait UU ITE. (net/ree)


Klik! beritacianjur.com

SENIN, 31 OKTOBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

Herrie Bantah Terkena Pemukulan Deden. Sontak saya melerai, dari situ terjadilah adu mulut. Alhamdulillah tidak apa-apa,” beber Herie, Minggu pagi. Jadi, berita adanya pemukulan kepada Herie Setiawan adalah tidak benar. Semua baik-baik saja walaupun di lapangan sempat terjadi protes dan pertandingan pun sempat terhenti. Laga itu sendiri berakhir dengan kedudukan sama kuat 2-2. (net/pur)

Herrie Setyawan

SANTER terdengar kabar bahwa Asisten Pelatih Persib, Herrie Setyawan, mendapatkan bogem mentah dari suporter usai pertandingan melawan PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, semalam. Namun Herrie membantahnya. Ia menegaskan bahwa tidak ada kontak fisik yang dilakukan panpel ataupun suporter dari pihak PSM pasca pertandingan. Kejadian sebenarnya, menurut dia, saat itu peluit tanda akhir laga dibunyikan wasit yang memimpin. Tim pun bergegas memasuki lorong stadion menuju ruang ganti. Tapi di tengahlorong sudah banyak suporter yang menunggu dan melemparkan cacian. Kericuhan sempat terjadi. “Nah d a r i s i t u s a y a coba mengamank a n pemain supaya tidak ada perlakuan yang tidak mengenakkan. Dan ternyata benar, ada salah satu supporter yang mau kontak fisik ke

PERSIB NGORA

Rivalitas Cuma 90 Menit PERTANDINGAN dua tim dengan rivalitas panjang sejak zaman Perserikatan, Persib dan PSM Makassar berlangsung seru.

B NET

eberapa insiden terjadi di atas lapangan yang membuat pemain berseteru. Seusai laga ada ketegangan di sekitar ruang ganti Persib yang dilakukan oknum panitia lokal yang sempat akan menyerang pemain Persib dengan tendangan. Namun dikatakan oleh

pemain Persib, Tony Sucipto bahwa rivalitas yang terjadi kemarin hanya berlangsung selama 90 menit saja. Rencana Persib pulang menggunakan kendaraan taktis (rantis) pun batal. Karena pihak suporter tuan rumah, Macz Man menjamin perjalanan pulang Persib ke hotel akan aman. Bahkan ada konvoy yang dilakukan suporter

tuan rumah untuk mengawal skuat Maung Bandung keluar dari Stadion Andi Mattalatta. “Kalau masalah itu ga tahu, saya ga tahu insiden itu. Yang pasti Alhamdulillah dari stadion sampai ke hotel kita dikawal sama bobotoh­ nya PSM yang di bis jadi mereka kawal dan mereka meyakinkan bahwa PSM sama Persib ga ada masalah,” ungkap Tony, kemarin (30/10). Memang pentolan suporter tuan rumah sangat respek terhadap keselamatan punggawa Persib yang menjadi tamu di rumahnya. Sehingga ada perwakilan dari pendukung PSM yang ikut ke dalam bis yang ditumpangi Maung Bandung. “Mungkin ketua atau korwil PSM dan

bilang ga ada masalah sama Persib, kawal dan sampai hotel. Mereka membuktikan dengan ikut ke bis dan rivalitas cuma 90 menit,” ungkapnya. Mengenai kepemimpinan wasit, Tony mengatakan dirinya enggan banyak berkomentar dengan kepemimpinan Hamsir. Karena pria asal Balikpapan itu menegsahkan gol PSM meski berbau

kontroversi. Tony menyebut bahwa semua insan sepakbola di Indonesia bisa menilai apakah keputusan wasit tidak memberikan pelanggaran untuk Persib adalah hal yang tepat. “Kita ga mau komentarin wasit, mungkin keputusan dia salah karena itu di area kiper. Kita ga bisa komentarin wasit sih biar orang aja bisa menilai, pertandingan juga siaran langsung kan. Sekarang kita percuma komentarin tentang wasit dan harusnya ke depan ada perbaikan disitu. Semua ini juga pertandingan live dan orang bisa menilai,” jelasnya. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

NET

Persib U-17 Siapkan 21 Pemain ke Karawang PELATIH Persib U-17, Yadi Mulyadi memboyong 21 pemainnya untuk berlaga pada putaran kedua Piala Suratin 2016 Regional Jawa Barat di Karawang. Jumlah itu memang disiapkan untuk menghadapi dua pertandingan dengan jeda yang sangat mepet. Yakni melawan PSIT Cirebon Selasa, 1 November 2016, sedangkan laga kedua melawan dan Persika Karawang akan berlangsung keesokan harinya. “Tuan rumahnya Karawang,

jadi kita ke sana. Rencana berangkat besok Senin, kita siapkan 21 pemain,” kata Yadi, Minggu (30/10). Yandi menegaskan, pemain yang dibawa dalam kondisi siap tampil untuk dua laga yang akan dihadapi. Status sebagai juara grup K pada babak sebelumnya, pun menjadi modal semangat dan kepercayaan diri pemainnya. “Yang penting buat saya mereka mau bekerja keras menghadapi pertandingan itu,” ucapnya. (net/pur)

“Ya jujur kali ini pemain kami punya determinasi dan tampil berani melakukan jual beli serangan. Mereka menyerang, kita bertahan dan begitu ada kesempa­tan kita juga menyerang Jadi artinya kita tidak menunggu dan kami tidak seperti main away, kali ini kami main terbuka dan pemain kita punya nyali dan mereka siap meladeni permainan PSM, ungkap Djanur kepada awak media. Bahkan Djanur memuji mental pemain yang tidak menyerah meskipun jalannya pertandingan sempat diganggu dengan keputu­ san wasit. Itu ketika Deden Natshir yang hendak memetik bola di udara mendapat hadangan dari pemain PSM namun wasit tetap menganggap itu sebagai gol yang sah. Melihat konsentrasi pemain sempat buyar, Djanur mengumpulkan pemainnya di sisi lapangan. Bukannya berniat melakukan walk out,

dia justru memberikan suntikan motivasi kepada anak asuhnya supaya tidak menyurutkan sema­ ngatnya. Hasilnya determinasi tinggi ditunjukan oleh sebelas pemain di lapa­ngan hingga akhirnya Kim Jeffrey Kurniawan menjadi penyelamat melalui golnya di menit 90+3. “Saya hanya sampaikan kepada pemain dan memberi semangat, kalian masih punya waktu untuk membalas dan terjadi. ‘Gol itu bukan kesalahan kalian dan kalian harus kembali dengan semangat’. Itu yang saya sampaikan dan mereka antusias dengan membalas lewat yel-yel yang heroik dan itu tandanya mereka masih semangat,” bebernya. (net/pur)

Djadjang Nurdjaman

Puji Determinasi Pemain Persib MASALAH determinasi sempat membuat Djadjang Nurdjaman risau jelang laga kontra PSM Makassar. Karena di pertandingan sebelumnya, tidak ada gairah yang ditunjukan pemain ketika menaklukan Persegres 2-0. Namun kekhawatiran Djanur dijawab dengan permainan militan dari Hariono dan kawan-kawan saat berada di lapangan. Meski sempat dua kali tertinggal, namun Persib terus berusaha menyamakan kedudukan. Diakui Djanur, daya juang anak asuhnya tadi malam harus diacungi jempol. Bahkan menurutnya dalam laga yang mentas di Stadion Andi Mattalatta, Sabtu (29/10) malam tadi Persib seakan bermain sebagai tuan rumah. Karena mereka berani bermain terbuka untuk melancarkan serangan. Bertubi-tubi gempuran dilancarkan terutama dari sektor kanan yang ditempati Febri Hariyadi.

NET


HALAMAN

B6

BISNISLINE

SENIN, 31 OKTOBER 2016

Diperkirakan Cadangan Batubara ­Indonesia, Habis Pada 2033

CADANGAN batubara Indonesia, dikhawatirkan akan habis pada tahun 2033–2036, apabila tidak menghentikan kebiasaanya mengekspor batubara.

P

adahal, pemerin­ tah memperkira­ kan peran ba­ tubara sebagai sumber energi na­ sional bakal meningkat dari 24 persen pada tahun 2011, menjadi 30 persen pada ta­ hun 2025. Ketua Umum Ikatan Ahli Bioenergi Indonesia (IKA­ BI), Tatang H Soerawidjaja menyatakan, Indonesia ada­ lah negara tropis yang me­ miliki kekayaan hayati dah­ syat. Keanekaragaman hayati darat dan laut negeri ini no­

mor satu di dunia, dan kita pun memiliki lahan budidaya yang sangat memadai. Keaneragaman nabati Indonesia, juga menyimpan aneka tumbuhan multifungsi yang belum dimanfaatkan dengan baik. Padahal, di sini tanaman bisa tumbuh lebih cepat dan lebih besar. Indonesia berpotensi be­ sar menjadi pusat bio-based economy dunia, yang tidak hanya mampu memproduksi energi, tetapi sekaligus mam­ pu menyuplai pangan, energi, dan produk-produk lain yang

PLN Akan Rekrut Ribuan Pegawai Baru

ILUSTRASI/NET

PT PLN (Persero) dalam waktu dekat akan me­ lakukan perekrutan tenaga kerja secara be­ sar-besaran yang jum­ lahnya mencapai angka 5.558 pegawai. Upaya tersebut di­ lakukan, guna mem­ perkuat sumber daya manusia (SDM) dalam dalam rangka mengejar target rasio elektrifikasi, pada 2019. Kepala Pusdiklat PT PLN, Okto Rinaldi menje­ laskan, jumlah perekru­ tan pegawai tahun ini mengalami peningkatan lebih besar dibandingkan dengan tahun-tahun se­ belumnya. “Kami berusaha mengejar target rasio elektrifikasi pada 2019, sebesar 99,8 persen, un­ tuk itu kami merekrut tenaga kerja sekitar 5.558 pegawai baru,” kata Okto kepada wartawan, dalam siaran pernya, Sabtu (29/10) lalu. Hingga saat ini, jum­

lah pelanggan PLN secara nasional mencapai lebih dari 62 juta. Sementara itu, angka rasio elektri­ fikasi sampai dengan ta­ hun 2015, masih diangka 88,3 persen. Untuk memperce­ pat peningkatan rasio elektrifikasi, pemerin­ tah pun mencanangkan program pembangunan pembangkit 35.000 MW beserta jaringan trans­ misi 46.000 kms dan gar­ du ­ induk 108.000 MVA hingga 2019. “Untuk itu, kami (PLN) butuh menambah dan meningkatkan tena­ ga-tenaga kerja terbaik yang dapat mendukung realisasi progam terse­ but,” tuturnya. Selama 2016, PLN telah mengangkat 3.639 pegawai baru dari jen­ jang SMK/SMA hingga S2. Rekrutmen dilakukan secara bertahap dan saat ini sudah mencapai 72 persen dari target tahun ini. (net/rus)

berbasis nabati, jika diba­ ngun secara terintegrasi. “Peluang yang dibuka oleh pergerakan dunia ke arah bio-based economy harus dimanfaatkan semak­ simal mungkin. Jangan sam­ pai kita lagi-lagi ketinggalan,” katanya dalam diskusi mem­ peringati 75 Tahun Teknik Kimia ITB, Minggu (30/10). Tak hanya itu, dalam ku­ run 15 tahun ke depan, kebu­ tuhan bahan bakar cair kita akan meningkat dari sekitar 1,4 juta barel per hari (seka­ rang 220.000 m3 per hari) menjadi sekitar 3,3 juta barel per hari (sekarang 520.000 m3 per hari) pada 2030. Padahal, pada kurun waktu yang sama produksi minyak bumi mentah domes­ tik akan menukik tajam dari 800.000 barel per hari (127 ribu m3 per hari) menjadi

tak lebih dari 300.000 barel per hari (48 ribu m3 per hari) pada tahun 2030. Oleh karena itu, lan­ jutnya, pendidikan Teknik Kimia harus mampu meng­ hasilkan sarjana teknik yang handal dan kreatif mengem­ bangkan teknologi tepat guna dalam mengembangkan manfaat sumber daya nabati. “Meningkatnya kebutu­ han transportasi dan tenaga listrik untuk industri dan rumah tangga, seiring de­ ngan pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk, telah mendorong peningkatan ke­ butuhan yang signifikan ter­ hadap sumber energi fosil,” ujarnya. Keterbatasan pasokan minyak bumi dan batubara domestik, guna memenuhi kebutuhan energi di masa depan menjadi tantangan

semua pihak untuk men­ jawabnya. Agar kebutuhan energi kita terpenuhi secara berkelanjutan, sumber daya energi terbarukan harus dikembangkan, antara lain sumber daya energi nabati, panas bumi, tenaga air, tena­ ga laut, tenaga angin, dan tenaga surya. “Pemerintah mem­ perkirakan peranan sumber daya energi yang terbarukan akan meningkat menjadi 26 persen, pada tahun 2025. Sumber daya energi nuklir yang bisa digunakan un­ tuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik belum diper­ timbangkan menjadi bagian energy mix (bauran energi) oleh pemerintah,” ujarnya. Hal ini kiranya perlu mendapat pertimbangan, mengingat munculnya tho­ rium sebagai alternatif

penggunaan uranium yang risikonya lebih rendah dan sumber dayanya di Indonesia sangat signifikan. Di bidang pangan, terjadi kompleksitas yang sangat mendasar untuk pemenu­ han kebutuhan pangan yang bekelanjutan. Dari tahun ke tahun, selain kenaikan jum­ lah penduduk yang signifi­ kan, penurunan produksi juga terjadi secara terusmenerus, sehingga volume impor kita selalu meningkat. Penurunan produksi terutama disebabkan keter­ batasan lahan, pengelolaan yang masih tradisional dan berkurangnya minat untuk bekerja di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan kelautan. Kurangnya minat di­ sebabkan tidak ada jaminan masa depan yang cerah untuk

ILUSTRASI/NET

berkarier di keempat bidang tersebut. Selain rantai nilai (value chain) yang ha­ nya menguntungkan pemodal dan pedagang, tidak ada per­ lindungan terhadap risiko yang akan dihadapi petani, nelayan, dan peternak atas kegagalan produksi atau bah­ kan atas kelebihan produksi yang dapat terjadi setiap saat. “Tanpa terasa, kita telah mengenal ilmu Teknik Kimia selama 75 tahun, yang akan diperingati pada tanggal 29 Oktober 2016. Secara tradi­ sional, peringatan-peringa­ tan sebelumnya hanya ter­ batas pada reuni alumni dan temu kangen semata. Kali ini, para dosen dan alumni Teknik Kimia ITB bertekad untuk melakukan sesuatu yang bermakna serta bukan sekadar reuni dan temu ka­ ngen,” ujarnya. (net/rus)

Harga Gula Jatuh

Pemerintah Diminta APTRI Jabar, Tutup Impor Raw Sugar KALANGAN petani tebu rakyat di Jawa Barat (Jabar), yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) DPD Jabar, meminta pemerintah menutup impor raw sugar dan gula rafinasi. Pasalnya, dengan keluar­ nya kebijakan impor raw sugar dan gula rafinasi membuat harga gula lokal semakin terte­ kan karena kalah saing dengan gula impor yang kini boleh di­ jual bebas di pasaran. “Penjualan gula rafinasi di pasaran jelas sangat ber­ dampak terhadap harga gula lokal,” kata Ketua DPD AP­ TRI Jabar, Dudi Bahrudin kemarin.

ILUSTRASI/NET

Dudi mengungkapkan, pada lelang gula periode akhirakhir musim giling 2016, harga gula lokal berada di kisaran Rp9.100 per Kilogram (Kg). padahal, pada awal periode musim giling harganya men­ capai Rp14.500 per kg. “Perlu ada upaya kong­ krit dari pemerintah untuk membantu industri gula ­ ­nasional,” ujarnya. Dudi menambahkan, ke­ bijakan impor dan pembeba­ san gula rafinasi masuk pasar tidak diimbangi dengan so­ lusi memperbaiki pabrik gula yang tidak efisien, sehingga menyebabkan biaya produksi membengkak. (net/rus)

Puluhan Perusahaan Sediakan Loker di Titian Karir ITB SEDIKITNYA 61 peru­ sahaan ikut ambil bagian dalam Titian Karir Terpadu Institut Teknologi Ban­dung (ITB) Tahun 2016 yang diselenggarakan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), selama tiga hari, JumatMinggu (28-30/10). Perusahaan nasional dan multinasional itu me­ nyediakan lowongan peker­ jaan tidak hanya untuk lulusan teknik saja. Tapi juga, terbuka untuk lulusan sains, ilmu sosial, ekonomi, seni, dan humaniora. Ketua Panitia ITB Ca­ reer Center, Bambang Seti­ abudi mengungkapkan, ti­ tian karir ITB dilaksanaan setiap tahun. Para perusa­

ILUSTRASI/NET

haan yang mengikuti acara ini, tidak hanya membuka lowongan kerja, tapi juga melakukan presentrasi, promosi, dan juga pameran. “Kami berharap, ajang seperti ini akan mem­

berikan manfaat bagi masyarakat, terutama civi­ tas akademika ITB,” ka­ tanya, kepada wartawan, ­Minggu (30/10). Dengan adanya ke­ giatan ini, maka pihaknya

Kami berharap, ajang seperti ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama civitas akademika ITB.” berharap, masyarakat bisa berinteraksi langsung de­ ngan perusahaan. Sehing­ ga masyarakat akan me­ ngetahui yang dibutuhkan ­perusahaan.

Untuk mendapatkan tenaga profesional yang dibutuhkan, masyarakat dan industri dapat melaku­ kan promosi, baik dalam bentuk info-desk, pameran, ataupun presentasi dan dis­ kusi, serta rekrutmen. Selama tiga hari penye­ lenggaraan acara, seluruh perusahaan mitra melaku­ kan promosi, presentasi, pa­ meran, dan tes perekrutan. Tes perekrutan dilaksanakan di SABUGA dan di dalam kampus lTB Bandung. Gedung akan dibuka pukul 09.30 pada hari pertama (28/10), dan pukul 09.00 WIB pada hari kedua, dan ketiga (29-30/10), lalu ditutup pukul 17.00 WIB. (net/rus)


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SENIN, 31 OKTOBER 2016

... Kades Cipendawa Menuai Sorotan DARI HALAMAN B1...

Pasalnya selama ini me­ rasa tidak pernah melaku­ kan transaksi dengan orang yang mendirikan bangu­ nan tersebut. Apalagi dia menaksir bangunan ter­ sebut hampir sebagian be­ sar memakan lahan garapan tersebut. “Saya tidak bermaksud memiliki tanah itu karena memang itu lahan garapan tapikan aneh kalau sampai orang itu beraninya mendiri­ kan bangunan. Saya mau mau bercocok tanam dilah­ an itu bukan mau bangun ru­ mah. Lagian itu lahan hijau belum lagi secara etika saya tidak mendapatkan pem­ beritahuan akan transaksi jual beli oleh Komar kepada Asiong,” imbuhnya. Dia memerinci, jika la­ han tersebut secara etis diketahui oleh Komar jika sudah diserah terimakan ke­ pada yang lain. Tapi disaat yang bersamaan begitu me­ lakukan Komar transaksi ke pihak lain dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Pi­ haknya mencium gelagat ti­ dak beres karena selama ini juga membayar pajak secara rutin setelah membeli lahan tersebut dari Tje Tung yang disaksikan Nanang. “Lha wong Komar ini dulunya juga tahu jika itu lahan sudah dijual ke ke­ luarga kami, tentu saja dari Nanang yang mengaku jika membabat rumput oleh Ko­

mar. Saya jelas dirugikan dong apalagi sampai ada Ke­ pala Desa Cipendawa ikut menyaksikan padahal tahu kronologis tanah tersebut, mestinya tidak begitu saja disetujui,” ungkapnya. Bagi Djoni apa yang di­ perjuangkan merupakan hak untuk menuntut keadilan lantaran selama inipun mendapatkan tanah gara­ pan dilalui dengan melalui perencanaan dan penelitian di lapangan. Sehingga ti­ daklah pada tempatnya jika Kades yang notabene seba­ gai pengayom masyarakat tidak mendudukkan per­ soalan ini secara jernih. “Jangan juga begitu se­ karang timbul masalah lan­ tas Kades mengaku tidak mau menjernihkan perma­ salahan tersebut. Bahkan rumah yang berdiri megah itukan juga tidak jelas lan­ dasan hukumnya tapi se­ lalu menyebutkan sudah ada komunikasi dengan Kadesnya,” urainya. Kades Cipendawa, Acep Ganda Permana mengakui jika dirinya menyaksikan jual beli tanah garapan ter­ sebut. Namun hal tersebut berkaitan dengan oper alih garapan lantaran tidak di­ perbolehkan untuk melaku­ kan jual beli di lahan milik negara tersebut. “Kalau dulu saya me­ mang mengetahui jika lahan milik Komar itu dioper alih garapan kepada Asiong tapi saya tidak pernah mengizin­

kan pendirian bangunan di lokasi tersebut. Bahkan ti­ dak ada bahasa atau doku­ men yang menyebutkan jika saya mengiyakan Asiong maupun warga lainnya un­ tuk mendirikan bangunan disana,”dalihnya. Disinggung tentang ti­ dak adanya upaya Kades untuk menyampaikan pem­ beritahuan kepada pihak keluarga Djoni lantaran me­ ngetahui sejarahnya. Acep beralasan jika pihaknya su­ dah cek lokasi dan meminta keterangan sejumlah saksi bahwa tanah tersebut dipu­ nyai Komar. Sehingga tidak bisa menghalangi jika pada akhirnya dialihkan kepada pihak lain oleh Komar. “Saya tahunya itu milik Komar sehingga saya me­ nyaksikan jual beli lahan tersebut dalam artian oper garapannya. Kalau Djoni itu­ kan beli dari Nanang yang se­ belumnya sewa dari Komar­ tapi ditengah perjalanan di­ jual ke pihak lain kepada Tje Tung. Saya kan tidak tahu penjualannya kalaupun ada tanda-tangan dan stempel Kadus itukan dia menyaksi­ kan saja,” imbuhnya. Kades juga menolak jika dirinya menerima suap dari Komar sebesar Rp. 10 juta lantaran uang tersebut diterima untuk membayar pajak dan biaya lainnya. Se­ hingga secara pribadi tidak memperoleh keuntungan dari adanya penjualan lahan garapan tersebut kendati

menyaksikannya. “Kalau uang 10 Rp. 10 juta itu untuk bayar pajak dan ganti gadean tidak ada uang untuk saya walaupun menyaksikannya. Mengenai pihak Djoni membayar pa­ jak itukan tidak kepada desa melainkan langsung bayar ke Bank,” kelitnya. Di tempat terpisah Asiong mengiyakan jika dirinya membangun lahan yang dibelinya tersebut di­ saksikan Kades. Bahkan untuk pembangunannya sudah dikomunikasikan dengan Kades sehingga bisa didirikan. “Kalau untuk lahan inikan sudah dibeli terus surat-suratnya sedang di­ uruskan oleh pihak Desa. Mengenai bangunan ini didirikan itukan tanya aja ke Kades karena dia tahu kok,” bebernya. Sedangkan Komar di­ temui dikediamannya jika lahan tersebut dijualnya seharga Rp. 40 juta kepada Asiong disaksikan Kades. Sedangkan uang sebesar Rp. 10 juta diserahkan kepada Kades untuk mengurus surat-surat dan keperluan lainnya. “Saya tidak pernah jual lahan itu kepada yang lain, jadi hanya sekali itu dijual seharga Rp. 40 juta untuk tanah seluas 600 meter. Saya tidak tahu kalau tanah ini sebelumnya ada pihak lain yang menjualnya,” ung­ kapnya. (ree)

... Dua Pasutri Terima Bantuan Perbaikan Rumah DARI HALAMAN B1...

Rozi mengaku, jika ban­ tuan yang disalurkan lem­ baganya bersifat membantu sebagian untuk meringan­ kan. Selebihnya mengguna­ kan partisipasi masyarakat setempat melalui bantuan tenaga agar bisa memper­ baiki kondisi rumah. “Semoga saja dana ban­ tuan yang diberikan kepada kedua warga miskin itu mampu untuk membantu

perbaikan rumah dan semo­ ga kedepannya ekonominya semakin berhasil dan ke­ sejahtraannya meningkat pula,” ucapnya. Kades Sukamanah, Dadan menambahkan, kondisi rumah warganya reyot dan bila turun hujan bocor ke tengah rumah. Bah­ kan sudah dilaporkan pada Pemkab Cianjur namun hingga kini belum tersentuh bantuan. Sehingga adanya sumbangan bantuan dari

Baznas Cianjur bisa meri­ ngankan biaya untuk mem­ perbaiki rumah tersebut. “Kita mengharapkan dana bantuan dari Baznas mampu untuk menambah semangat keluarga untuk merenovasi rumahnya. Se­ lain itu dalam waktu dekat pihaknya akan segera mem­ bantu bersama warganya untu memperbaiki seusai kemampuan masing-ma­ sing,” imbuhnya. . Sementara itu, Juju Ju­

naedi menjelaskan, bantuan yang diterima tersebut di­ pergunakan untuk membeli bahan bangunan. Bahkan untuk proses penyelesaian­ nya juga melibatkan tim pa­ nitia pembangunan. “Saya merasa bersyu­ kur telah ada lembaga yang peduli memberikan dana bantuan. Disamping itu juga saya terharu sekaligus gem­ bira, hingga sulit kalau un­ tuk diucapkan dengan katakata,” ungkapnya. (pip)

... Carita Budak Minggat (bag. 22) DARI HALAMAN B1...

...neangan pakulian bari sakalian nganteurkeun nu gering. Dasar awak kuring keur naas, kudu menang cocoba. Waktu datang ka kota beng­ kalis kuring katarajang muri­ ang panas tiris kawas Si Kim San, atuh tuluy ngaringkuk di rumah sakit, sakamar jeung manehanana. Tapi sakitu na deui hadena bae kuring geu­

ring teh sanggeus datang ka kota,da cacakan mun geu­ ring di kontrakan mah, kawas moal menyat deui. Sanggeus saminggu di ru­ mah sakit awak kuring nga­ rasa rada sehat, panyakitna geus meh leungit, ngan kari laleuleusna bae. Ari Si Kim San geringna payah pisan, kawas moal cager tereh-tereh. Awakna geus ngayakas ngan kari ku­ lit jeung tulang teh saenyana,

malah tempat na oge dipisah­ keun dikamar sejen, sabab panyakitna panyakit nular. Barang ka dua mingguna kuring aya di rumah sakit, awak kuring geus ngarasa jagjag pisan, sarta geus kai­ dinan kaluar. Tapi Ari Si Kim San mah wallohu’alam kumaha, da ti barang di pisahkeun ka kamar sejen, kuring teu bisa papanggih deui, sabab di lalar ku dok­ ter. (Nyambung)

Perguruan Silat Tadjimalela Kukuhkan Anggota Baru

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

BOJONGNGPICUNG-Se­ diktnya 200 orang anggota baru paguron Tadjimalela Kecamatan Bojongpicung, Minggu 30/10 dikukuh­ kan, yang dilaksanakan di lingkungan SMKN 1 Bo­ jong_ppicung yang dihadiri Ketua IPSI, Kapusbindik selaku Bapak angkat dan to­ koh Masyarakat setempat. Menurut Ketua IPSI Kecamatan Bojongpicung, Abah Endang Toge me­ nyebutkan, saat ini tengah dilaksanakan pengukuhan anggota baru paguron Tad­ jimalela. Hal ini menanda­ kan persilatan di Bojong­

picung tidak akan padam, terus berkembang. “Kita juga menerima la­ poran, tiap tahun anggota­ nya bertambah hingga kini terdata sekitar 1500 orang. Semoga saja kedepannya, seluruh paguron silat yang ada di Kecamatan Bojong­ picung lebih berkembang maju seperti halnya Pagu­ ron Tadjimalela ini,” ucap­ nya. Pelatih Paguron Tadji­ malela Bojongpicung Dede Badrujama menambahkan, sebelum dikukuhkan men­ jadi anggota baru terlebih dahulu diuji dasar selama

3 bulan, yaitu jurus-jurus teknik dasar maenpo su­ paya nantinya bila sudah menjadi anggota paguron tidak kaku lagi dalam me­ laksanakan latihan gerakan selanjutnya. “Kita memiliki impian yang bagus, dari 1500 ang­ gota, sebentar lagi akan melaksanakan seleksi un­ tuk dijadikan tim inti akan dilatih dengan serius. Nan­ tinya akan diikutsertakan pada event Porkab Kabupa­ ten Cianjur dan siap akan menargetkan medali emas dari pertandingan diber­ bagai kelas,” ucapnya. (pip)

... Nenek Menangis, Rumahnya Rata dengan Tanah DARI HALAMAN B1...

“Kerugian belum bisa diperhitungkan dan besok pagi direncanakan seluruh warga akan melaksanakan gotong royong pembong­

karan puing-buing rumah nenek Saadah,” ucapnya. Sementara itu, Kades Peuteuycondong, Imam Ibrahim menjelaskan, kondisi bangunan beruku­ ran 6x4 milik nenek Saadah

tersebut sudah lapuk. Se­ hingga begitu diguyur hujan deras langsung amb ruk rata dengan tanah. “Tentu saja kita ikut prihatin dan iba, secara ke­ betulan sekarang sedang

melasanakan musyawarah bersama seluruh warga se­ tempat. Soalnya besok hari akan dilaksanakan gotong royong membongkar selu­ ruh puing rumah tersebut,” ucapnya. (pip)

Sambut Sumpah Pemuda Dengan Lomba Jalan Sehat CIRANJANG-Karang Ta­ runa Galih Mandiri Desa Ciranjang Kecamatan Ci­ ranjang mengadakan lomba jalan sehat. Kegiatan itu menyambut Hari Sumpah Pemuda ke-88 diikuti 110 regu yang datang dari ber­ bagai kalangan masyarakat, kaum muda, Ketua RT/RW dan ormas yang ada di Desa Ciranjang. Panitia menentukan rute lomba dimulai dari Kantor Desa memutar ke arah pasar , Pasir Kawung, Pasir Randu, Sukasari dan berakhir di lapangan bola voli dibelakang kantor desa. Peserta harus menempuh jarak sejauh 5 km, sebelum pembagian hadiah dihibur dengan iringan musik dang­ dut. Menurut Ketua KT Galih Mandiri, Irfan Ubaedillah menjelaskan, perlombaan tersebut menyambut hari sumpah pemuda dengan tu­ juan untuk mengingatkan pada generasi muda. Bahwa sumpah pemuda tersebut merupakan salah satu tong­

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

Jalan Berlubang di Perlintasan Ciranjang Mulai Ditambal BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

gak utama dalam serjarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Karena Ikrar sumpah pemuda dianggap kristalisasi semangat un­ tuk menegaskan cita-cita berdirinya Negara Republik Indonesia. “Perlu kiranya selu­ ruh generasi muda untuk me­ ngetahui sejarah per­ juangan Indonesia, hingga

ke depan seluruh pemuda Ciranjang tidak asal-asalan dalam mengisinya karena semua itu merupakan hasil perjuangan para pendahu­ lu,” ujarnya . Tokoh masyarakat, Je­ nal Asikin menambahkan, kegiatan gebyar olahraga jalan sehat perlu didukung semua pihak. Apalagi ke­ giatan tersebut memiliki

makna yang tak terhingga sehingga cukup bermanfaat bagi masyarakat. “Gagasan dan karya para pemuda disini perlu disup­ port semua pihak, karena kegiatan jalan sehat me­ rupakan olahraga ringan yang bisa dilakukan siapa saja dan makna perjuangan­ nya sangat tinggi,” ucapnya. (pip)

CIRANJANG-Sebagian ja­ lan raya di perlintasan Ci­ ranjang dilakukan pemeli­ haraan untuk kenyamanan pengunjung. Para petugas menambal jalan berlubang agar tidak membahayakan bagi pengendara sepeda motor. Dikatakan Kepala Balai Pekerjaan Umum Wilayah Ciranjang, Dedi Somantri jika pengerjaan pengaspa­ lan itu dilakukan untuk per­ baikan jalan berlubang. Hal itu merupakan pemelihara­ an rutin yang dilaksanakan

lembaganya di beberapa ruas jalan di perlintasan Ci­ ranjang. “Pemeliharaan rutin ini bila ada yang rusak sudah pasti dilaksanakannya. Ter­ masuk didalamnya perbai­ kan bahu jalan dan drainase pinggiran jalan raya milik kabupaten,” ucapnya. Pengendara sepeda mo­ tor, Dedi Rusmana (45) menjelaskan, dengan ada­ nya jalan raya yang bagus tidak ada yang berlubang akan membuat nyaman para penguna jalan. Sehing­

ga tidak khawatir terjatuh , terperosok pada lubang ditengah jalan apalagi saat membawa anak ke sekolah. “Tapi kita harapkan agar drainase yang ada di­ pinggiran jalan raya semo­ ga dipelihara atau diba­ ngun dengan serius. Karena saat musim hujan banyak air meluber ketengah jalan, hingga kondisi jalan cepat rusak, hal itu sering terjadi di kawasan Kampung Su­ kasari, Cibogo dan di Kam­ pung Pasir Kawung,” ucap­ nya. (pip)


SENIN, 31 OKTOBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Putri Cantik Allegri Nikmati Kemenangan Juve atas Napoli SOSOK Valentina Allegri menjadi kesayangan publik Juventus Stadium sejak ayahnya, Massimiliano Allegri datang sebagai pelatih anyar pada 2011 lalu. Wanita yang menyukai sepak bola ini selalu hadir mendukung Bianconeri langsung dari tribun penonton.

Permainan Liverpool Kekanak-kanakan

JURGEN KLOPP

JURGEN Klopp ternyata sempat geram dan tak bahagia melihat permainan Liverpool di 15 menit pertama saat bermain lawan Crystal Palace, Sabtu (29/10). Liverpool bertandang ke Selhurst Park

pada matchday 10 Premier League untuk berhadapan dengan Crystal Palace. Pertandingan itu sendiri berlangsung seru dan menarik. Pasalnya ada enam gol yang tercipta di laga itu dan Liverpool keluar sebagai pemenang dengan skor 4-2. Empat gol Liverpool dihasilkan oleh Emre Can, Dejan Lovren, Joel Matip dan Roberto Firmino. Semen-

tara itu dua gol tuan rumah semuanya diboyong oleh James McArthur. Klopp memang mengaku senang timnya menang. Akan tetapi ia juga mengkritik permainan anak-anak asuhnya itu di 15 menit awal pertandingan. “Di 15 menit pertama, saya tidak terlalu senang. Itu tampak seperti sepak bola yang kekanak-kanakan, tapi tidak ada

MU JOSE MOURINHO

ASISTEN pelatih Manchester United, Rui Faria meminta timnya untuk terus bermain seperti saat melawan Burnley dan mempertahankan mental dan pendekatan yang mereka tunjukkan akhir pekan ini.

keserakahan, tidak ada arah,” keluh Klopp kepada BT Sport. Klopp lantas ditanya apa maksudnya sepakbola yang kekanak-kanakan itu. Ia menjelaskan bahwa Liverpool bermain seperti itu saat menyerbu tim lawan. “Hal-hal yang ofensif. Kesalahan defensif yang kami buat atas gol pertama itu terjadi hanya karena kami tidak pada batas konsen-

trasi kami,” ujarnya. “Pertandingannya terasa, pada awalnya, sedikit terlalu mudah. ??Kami bermain di sini dan di sana dan berhasil menembus pertahanan mereka, [tapi] kami tidak menembak dan maka itu adalah sebuah tantangan besar dan sebuah pekerjaan yang besar pula untuk menjaga agresivitas tim pada saat ini,” terangnya. (net/pur)

DIMINTA MOVE ON

M

anchester United gagal meraih kemenangan setelah ditahan imbang Burnley tanpa gol di Old Trafford. Terlepas dari kegagalan mencetak gol, The Red Devils menunjukkan performa yang apik dan agresif sepanjang permainan. Namun penampilan solid dari barisan pertahanan

Burnley dan juga penampi­ lan cemerlang dari kiper Tom Heaton, membuat tuan rumah harus puas hanya meraih satu poin. Meskipun begitu, Rui Faria meminta skuatnya untuk tetap percaya dengan pendekatan permainan yang mereka lakukan. “Anda selalu percaya. Saat pemain terbaik di atas lapa­ngan adalah kiper lawan, anda selalu yakin bahwa

minimal satu gol akan terjadi, tapi hari ini tak terjadi,” ujarnya. “Kami perlu untuk terus melangkah, tetap berjuang dan para pemain perlu untuk tetap percaya karena ini adalah caranya, dengan mentalitas yang tepat dan pendekatan yang tepat untuk setiap pertandingan. Hasilnya akan datang dan kami akan memiliki hari-hari yang lebih baik,” tandasnya. (net/ Angga Purwanda/”BC”)***

Tak Terima Chelsea Diremehkan ANTONIO Conte kesal dengan ucapan manajer legendaaris Manchester United, Sir Alex Ferguson. Manajer Chelsea itu, tak terima dengan penilaian Ferguson yang terkesan meremehkan timnya. Ferguson, belum lama ini, menyebut MU bersama Manchester City, Arsenal, Tottenham dan Liverpool adalah lima tim yang bakal menjadi juara musim ini. Penilaian Ferguson ini langsung mendapat tanggapan dari Conte. Dia mengaku sangat meng-

hormati pendapat Ferguson, namun menolak batasan skuadnya bisa mencapai apa pada akhir musim ini. “Tapi, saya tahu kami saat ini bermain bagus sekali,” kata mantan bos Juventus dan Timnas Italia ini, seperti dilansir Sky Sports. “Saya kira sekarang ini kami berada di jalan benar untuk meningkat banyak dan untuk menjadi tim yang bisa berada (dalam pertarungan juara) sampai akhir untuk mendapatkan sesuatu,” kata Conte. Penampilan Chelsea musim

ini memang cukup meyakinkan. Mereka pernah menumbangkan MU 4-0 di Stamford Bridge. The Blues menda­ tangkan Conte sebagai manajer baru pada musim lalu. Perlahan tapi pasti, Conte sukses mengubah Chelsea menjadi tim yang menakutkan. Begitu datang, Conte tak langsung mengubah Chelsea secara drastis. Ia mencoba mengikuti pakem formasi yang digunakan The Blues dalam satu dekade terakhir, yakni 4-2-3-1 atau 4-3-3. (net/pur)

Saya kira sekarang ini kami berada di jalan benar untuk meningkat banyak dan untuk menjadi tim yang bisa berada (dalam pertarungan juara) sampai akhir untuk mendapatkan sesuatu.”

ANTONIO CONTE


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.