Berita Cianjur - KOMPPAK Desak Dinas Jangan Hanya Beralibi Saja

Page 1

ECERAN RP 2.500,LANGGANAN RP 50.000,- /BULAN

EDISI 522 THN IV

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

SELASA, 31 OKTOBER 2017

facebook beritacianjurcom

Klik! beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

Info Iklan

08170024444

Kadisdik Bantah Terlibat Jual Beli Buku Paket Miliaran Rupiah

KOMPPAK Desak Dinas Jangan Hanya Beralibi Saja BUKU Paket Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang rama digunjingkan jadi bisnis pihak tertentu, mulai menyeret perhatian banyak pihak. Terlebih, angka bisnis buku ini bisa mencapai hingga angka empat miliar rupiah.

L

egalitas buku yang disangsikan, jadi ruang perdebatan publik, karena apapun bentuk komersilaisasi pendidikan, haram dilakukan guru maupun pejabatnya. Adanya penjualan buku Paket PAUD, seharusnya membuka ruang bagi aparat hukum untuk melakukan langkah awal penyedikan agar oknum pelaku bisinis ini bisa digerek ke mata hukum. KE HALAMAN BC7

KARIKATUR: NANDANG S

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

KAB. CIANJUR 1 VS 2 KAB. SUKABUMI

TELAN PIL PAHIT

30-31 Oktober 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:06 04:06

11:38 14:49 17:48 18:59 11:38 14:50 17:48 18:59

Untuk Sarapan Pagi, Pemain dan Official Harus Ngéncléng

TIM sepakbola Porda Kabupaten Cianjur harus menelan pil pahit, setelah kalah 2-1 dari Kabupaten Sukabumi dalam laga lanjutan Babak Kualifikasi Sepakbola Porda XVIII/2018 Zona V di Stadion Badak Putih, Pamoyanan, Cianjur, Senin

(30/10/2017) sore. Tampil menyerang sejak awal babak pertama, tim asuhan Maftuh Maulana itu harus menerima kenyataaan dengan terlebih dahulu kebobolan pada menit-menit awal pertandingan. Gol perKE HALAMAN BC7

Ingin menambah modal usaha atau Ingin mengembangkan usaha? bjb Kredit Mikro Utama untuk solusi kebutuhan Anda!

Kang BeCe

BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

Warga Cianjur Tuding Retribusi Sampah Jadi Ladang Pungli MINIMNYA sosisalisasi nilai retribusi sampah mulai menuai kritikan. Warga yang selama ini dipatok harus membayar 60 ribu per bulannya, memprotes kebijakan itu karena dianggap terlalu mahal. Bahkan tak sedikit warga yang menuding, retribusi sampah tidak ubahnya jadi ladang pungutan liar (pungli) oknum tak bertanggungjawab di Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kabupaten Cianjur, Seorang warga di Jalan Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Neneng

Susilawati mengungkapkan, setiap bulan dirinya harus membayar retribusi penarikan sampah sebesar 60 ribu. Adapun sistem pembayarannya dilakukan setiap dua minggu sekali sebesar 30 ribu. “Saya tidak tahu berapa besar nilai retribusi penarikan sampah. Petugas kebersihan dari Dinas lingkungan hidup yang membawa truk sampah meminta segitu. Saya pikir harga itu normal jadi saya bayar KE HALAMAN BC7 BERITACIANJUR/WAWAN

KARIKATUR: M YANUAR G


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

SELASA, 31 OKTOBER 2017

Formalisasi Hukum Agama

PROSES panjang Pilkada DKI yang menyita perhatian publik telah selesai dilaksanakan, dan kini DKI telah mempunyai Gubernur baru. Namun demikian ekses dari pilkada DKI tersebut masih terasa sampai saat ini.

S

alah satu yang paling mengemuka yaitu adanya fragmentasi dan polariasai kelompok masyarakat yang saling bersebrangan dan berhadap-hadapan. Hal ini tak lepas dari proses penyelenggaraan Pilkada DKI yang dibumbui “SARA”, sehingga ada kelompok tertentu yang menggunakan “propaganda” klise “SARA” untuk menjegal salah satu pasangan calon. Kelompok tersebut terkooptasi dalam jargon “pemimpin harus seaqidah” “tolak pemimpin kafir” dan lain halnya, sehingga diskursus tersebut menghidupkan kembali pertentangan kelompok fundamentaslis yang menginginkan formalisasi hukum agama (baca : islam) dengan kelompok nasionalis yang ingin tetap berpegang pada hukum positif (Pancasila). Memang pertentangan dua kelompok ini bukan barang baru, sedari awal sejarah didirkannya Negara Kesatuan Republik Indonesia, dua kelompok tersebut selalu berhadap-hadapan. Hingga pada akhirnya dicapailah kesepakatan untuk menerima Pancasila sebagai dasar / falsafah hidup bangsa. Pancasila

yang dalam bahasa Prof. Mahfud MD sebagai kesepakatan luhur (mitsaqon ghalidzo) bangsa Indonesia, merupakan kristalisasi hukum-hukum agama yang ada dan diakui di Indonesia. Meskipun harus diakui dalam beberapa peraturan perundang-undangan masih menggunakan beberapa produk hukum peninggalan kolonial. Tetapi hal itu dimungkinkan oleh konstitusi kita, dalam UUD NRI 1945 Pasal 1 aturan peralihan menyebutkan “segala peraturan perundang-undangan yang ada masih tetap berlaku selama belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini”. Pentingkah Formalisasi? Memformalisasi hukum agama berarti menjadikan hukum agama tertenu di legalisasi men-

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. |Direktur Utama Anton Ramadhan. |Pemred: Gia Gusniar. |Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Rustandi Zaelani. |Redaktur: Mustofa, Rustandi Zaelani. |Asisten Redaktur: Angga Purwanda. |Reporter: Muhammad Karnawan, Apip Samlawi. |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. |Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. |Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. |Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby |Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna |Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha |Divisi Iklan: H. Heryanto. Renny Kasmiati. Fauzi |Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. |Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. |Divisi Umum: Gugum, Eded Kurniawan. Alamat Kantor Redaksi/Sirkulasi: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. |No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU SELURUH MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT MENGENAKAN TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA TUGAS ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER ATAU

Harga Iklan Resmi Harian Umum Berita Cianjur a Iklan Kolom Display / Banner / X Banner : - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk - Halaman 1 Bawah: Rp 50.000/mmk - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 32.500 /mmk a Iklan Advertorial : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk a Iklan Layanan Masyarakat / Sosial / Dukacita (Obituari) - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk - Halaman Black White Rp 20.000/mmk a Iklan Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 35.000/mmk a Iklan Super Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 33.000/mmk - Halaman Black White : Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

jadi hukum yang berlaku bagi seluruh masyarakat suatu negara. Yang menjadi fokus perhatian adalah seberapa pentingkah formalisasi hukum agama kedalam hukum negara? Jika pun penting, hukum agama mana yang akan di legal-formalkan? Dalam konteks ke Indonesiaan yang berkarakter dan berc-

orak majemuk (heterogen) termasuk multi etnis, multi agama, multi bahasa, tidak mungkin bisa memformalisasikan hukum agama tertentu menjadi hukum negara. Hal itu dikarenakan dapat menimbulkan gejolak dan penolakan dikalan-

gan masyarakat. Bagi pemeluk agama tertentu yang hukum agamanya dijadikan hukum negara bisa saja menerima, lalu bagaimana dengan penganut agama lain? Apakah akan menerima? Tentu tidak. Jika yang harus dilegalisasi menjadi hukum negara adalah hukum islam, karena dianggap sebagai agama yang p a l i n g

banyak dianut di Indonesia, maka apakah islam mengharuskan demikian?. Tentu jawabannya ikhtilaf / debatable. Kalaupun tetap memaksakan untuk memformalisasi hukum islam secara kaffah kedalam hukum negara, yang ditakutkan akan terjadi gejolak di masyarakat, sehingga

pada akhirnya akan terjadi konflik horizontal diantara sesama warga negara. Tentu islam tidak menghendaki hal itu terjadi, adagium ushul fiqh pun sudah secara jelas menerangkan bahwa “menghindarkan kerusakan/kerugian diutamakan atas upaya membawakan keuntungan/kebaikan (dar’u al-mafâsid muqaddam

‘alâ jalbi al-mashâlih).” Jika tujuan formalisasi hukum islam adalah untuk kemaslahatan umat, tetapi selama prosesnya terjadi konflik dan gejolak, maka akan lebih baik tidak diformalisasi sama sekali demi menghindari kerugian/kerusa-

kan dimasyarakat. Satu yang pasti tanpa formalisasi hukum islam pun, yang penting islam tetap menjadi sumber inspirasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Langkah menjadikan agama sebagai sumber inspirasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini telah dipraktekan oleh beberapa partai demokratik di Jerman, inti dari pandangan seperti itu, terletak pada kesadaran bahwa agama harus lebih berfungsi nyata dalam kehidupan masyarakat, daripada membuat dirinya menjadi wahana formalisasi agama yang bersangkutan dalam kehidupan bernegara (Abdurahm a n ­W a h i d , 2006: 24). Pancasila adalah solusi Ketika ada pertentangan antara kelompok fundamen talis yang tetap menginginkan formalisasi hukum agama dengan kelompok nasionalis, maka harus ada wahana untuk menjembatani keduanya. Bersyukrulah bangsa ini mempunyai wahana tersebut, yang terkristalisasi dalam Pancasila. Pancasila sebagai falsafah / dasar negara (Philosophische Grondslag) harus

dijadikan pedoman dan landasan dalam berbagai kebijakan yang diambil oleh negara. Dalam kerangka politik hukum nasional, Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum negara (vide Pasal 2 UU Nomor 12 Tahun 2011), dengan demikian segala peraturan perundang-undangan yang ada di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Namun demikian bukan berarti Pancasila menegasikan sumber hukum agama. Pancasila memberikan tempat pada sumber hukum agama yang dianut oleh rakyat Indonesia untuk dijadikan sebagai sumber hukum materil / bahan hukum bagi produk hukum nasional. Sebut saja UU Perkawinan (UU Nomor 1 Tahun 1974), UU Perbankan Syariah (UU Nomor 21 Tahun 2008), UU Zakat (UU Nomor 23 Tahun 2011), UU Penyelenggaran Ibadah Haji (UU Nomor 13 Tahun 2008) dan masih banyak lagi undang-undang lain yang konten dan substansinya bersumber dari hukum agama (islam). Lalu jika masih tetap menginginkan formalisasi hukum agama, sedangkan Pancasila sendiri afirmatif terhadap hukum agama, saya sarankan untuk memperba­ nyak piknik. (*) Oleh: Ispan Diar Fauzi Mahasiwa Pasca Sarjana Ilmu Hukum Universitas Suryakancana, Generasi Muda NU, Penulis Buku Problematika Hukum Terkini dan Penikmat Kebhinekaan Indonesia.

Memaknai Kembali Hari Sumpah Pemuda SUMPAH Pemuda 1928 boleh dikatakan sebagai perwujudan munculnya kesadaran tentang pentingnya makna berbangsa dan bernegara. Bahkan budayawan Dr Umar Kayam pernah menyatakan (27/10/1981), Sumpah Pemuda adalah pernyataan (niat) membangun negara kebangsaan modern. OLEH karena itu, Sumpah Pemuda bisa juga dimaknai sebagai cara pandang pemuda kala itu dalam menatap dan menyongsong masa depan. Tentu perjuangan para pemuda hingga terwujudnya “sumpah pemuda” itu tidaklah mudah. Oleh karena itu, Sumpah Pemuda layak dikenang dan bahkan harus dimaknai terus dengan semangat baru, yaitu penghargaan terhadap pluralitas, pentingnya persatuan dan kesatuan, serta betapa berperannya kebudayaan. Bagi pemuda masa kini, makna Sumpah Pemuda tentulah tanggung jawab mengangkat derajat bangsa dan negara ini agar bagaimana bisa sejajar dengan bangsabangsa lainnya. Generasi Y Tidak ada yang abadi kecuali perubahan itu sendiri, demikian pula yang dialami para pemuda. Sangat berbeda

dengan generasi Sumpah Pemuda yang berjuang dengan mengangkat senjata dan fisik, generasi sekarang, terutama sebagai generasi Y (lahir di kisaran tahun 1977-1997) seperti diuraikan Don Tapscott dalam Grown Up Digital: How the Net Generation is Changing Your World (2009), mereka berjuang lebih mengandalkan ilmu dan teknologi. Oleh karena itu, generasi Y identik dengan generasi digital atau generasi milenial. Karakter kuat generasi Y adalah sangat lekat dengan model pilihan bebas, jejaring, kecepatan, dan menjadikan inovasi sebagai bagian kehidupan mereka (Gun Gun Heryanto, 2016). Dalam memilih pemimpin, generasi Y berkecenderungan tak suka yang bergaya aristokrat dan elitis. Pola komunikasinya tidak menyukai model linier, melainkan timbal balik sehingga interaksi yang tak berbatas menjadi ciri dominannya. Generasi ini sering disebut juga sebagai net generation karena sangat intens berinteraksi melalui kanal media daring, online, seperti media sosial. Mereka pun sadar dalam penggunaan kanal sejatinya sedang (ibarat) bermainmain dengan pedang yang bermata dua. Di satu sisi manfaatnya demikian besar, tapi di sisi lain jika salah dalam penggunaan bisa menebas leher sendiri. Intinya, sangat penting menyadari dan bersikap bijak dalam berhadapan dengan pilihan-pilihan serbuan konten teknologi

informasi itu. Pemuda dan Asas Kebangsaan Generasi muda sebagai penerus memanggul beban tanggung jawab besar atas keberlangsungan negara dan bangsa ini. Di bidang politik yang saat ini selalu gaduh dengan berbagai isu “negatif”-nya harus dihadapi dan direspons oleh pemuda dengan cerdas, elegan, dan rendah hati. Pertanyaannya, bagaimana generasi Y ini menyikapi kondisi sosial politik saat ini? Fenomenanya interaksi dan ekspresi partisipasi generasi Y terhadap politik sangat kental. Mereka selalu mengonfirmasi fenomena demokrasi siber (cyberdemocracy) yang digambarkan secara sangat baik oleh Andrzej Kaczmarczyk, dalam bukunya Cyberdemocracy Change of Demoratic Paradigm in the 21st Century (2010). Menurut Andrzej Kaczmarczyk, paling tidak ada empat faktor penting yang turut memengaruhi generasi Y ini dalam bersikap. Pertama, tingginya praktik demokrasi partisipatoris di level global. Demokrasi menjadi gelombang ketiga karena arusnya tak tertahankan. Pemuda menjadi relawan dan bagian dalam mendukung arus besar itu, terutama partisipan dalam media sosial. Mereka bukan sekadar mengonsumsi berita, melainkan juga memproduksi dan menyebarkan gagasan serta mendukungnya. Kedua, para pemuda juga terlibat dalam men-

gubah model dan gestur politik bergaya kaku, berjarak, high profile, status quo dengan mengubahnya menjadi bersifat populis, terbuka, berintegritas, serta berorientasi pada perubahan. Hal ini sebagai bukti betapa pentingnya berinteraktivitas. Ketiga, media sosial sebagai saluran demokrasi menghadirkan berbagai informasi, baik yang sehat maupun hoax. Tak jarang, di antaranya melahirkan konflik. Kaum muda sering kali menyelesaikan dan memanfaatkan media sosial sebagai ajang mediasi dan penyelesaian konflik itu. Alhasil, beragam persoalan akan tertangani dengan cepat. Keempat, mereka juga menangkap adanya transformasi politik yang terhubung ke internet dan memberi akses pada informasi yang sifatnya personal. Generasi Y yang sudah menjadi bagian dari dunia teknologi informasi ini paham betul bagaimana memanfaatkan media sosial dengan model partisipasi dalam mengambil keputusan. Orientasi mereka pada kecepatan dalam mengambil keputusan dan hasil optimal. Harus diakui sebagai orang muda tidak semua “model” yang mereka anut dan putuskan selalu tepat dan benar. Artinya, tak jarang juga beberapa hal langkah mereka terlihat “artifisial” dan kurang matang. Tetapi di situlah arena mereka saling belajar. Namun jelas, apa pun yang telah dilakukan generasi Y ini hendaknya

jangan dianggap sebagai tindakan dan langkah kontraproduktif. Mereka perlu disambut secara proporsional sebagai generasi penerus bangsa. Di tengah sulit mencari sosok kepemimpinan yang bisa diteladani, mereka membutuhkan keteladanan dari para senior dan para orang tua terutama elite negara. Satu hal yang tampaknya harus ditanamkan dalam diri mereka adalah pentingnya memahami asas kebangsaan. Saat ini asas kebangsaan semakin tergerus oleh zaman. Jika terjadi conflict of interest antara negara dan kelompok, pribadi atau partai terkesan kepentingan pribadi, kelompok dan partai itu yang diutamakan. Padahal sejak Sumpah Pemuda dideklarasikan hingga Proklamasi tahun 1945, asas kebangsaan membawa pesan kepentingan negaralah yang harus diutamakan. Memang saat ini tak mudah sehingga membutuhkan idealisme kuat serta keikhlasan untuk memahami dan mengimplementasikan asas kebangsaan. Namun, asas kebangsaan seperti dikatakan para founding fathers and mothers dulu mengutamakan kepentingan negara berarti mewujudkan hizbul wathan (cinta tanah air). Untuk kepentingan bangsa dan negara, bahkan nyawa sekalipun siap dikorbankan, itulah semestinya yang harus dipahami dari asas kebangsaan tersebut. (*) Oleh : Erwin Moeslimin S Anggota DPR RI


HALAMAN

BC3

Jabar

+ Nasional SELASA, 31 OKTOBER 2017

Targetkan Periksa 7 Juta Perempuan Terkait Kanker

Nasional

Soal Revisi UU Ormas, Ini Usulan Demokrat

NET

PARTAI Demokrat usulkan 3 hal kepada pemerintah terkait revisi Undang-Undang Ormas yang baru disahkan, Selasa (24/10/ 2017) pekan lalu. “Pertama, bagaimana sanksi yang diberikan negara terhadap ormas yang nyata bertentangan dengan Pancasila. Termasuk dicantumkan siapa yang menafsirkan ormas A dan B itu betul-betul bertentangan dengan Pancasila,” kata Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017). Sebab, lanjut Yudhoyono, di dalam UU Ormas tersebut, pemerintah tak mencantumkan ketentuan siapa secara objektif dalam menilai setiap Ormas yang dianggap bertentangan dengan Pancasila. “Tidak boleh dalam menetapkan Ormas A dan B itu anti Pancasila secara subjektif, sepihak apalagi kalau sifatnya politis dan tidak merujuk pada persoalan hukum atau legal,” ujar Yudhoyono. Kedua, dalam UU Ormas juga harus dijelaskan terkait tingkat ancaman hukum, termasuk siapa yang patut dikenai sanksi. Yudhoyono menilai sanksi atau hukuman tidak boleh melampaui batas. Karena akan terjadi ketidakadilan. “Jangan sampai ada rumusan UU, kelalaian pengurus dianggap melanggar, ormas melanggar dan semua anggota kena hukuman. Kalau ancaman seumur hidup, bayangkan, dia tidak tahu. Yang melakukan kesalahan pengurusnya. Ini yang usulan kami, kami sampaikan bahwa ini tidak adil,” tutur Yudhoyono. Sedangkan yang ketiga, mengenai pembubaran Ormas, Partai Demokrat bendapat Jika negara punya alasan kuat, maka pemerintah bisa membekukan ormas, yang dinyatakan UU. “Tetapi pembubaran permanen, bisa dilakukan proses hukum akuntabel,” kata Yudhoyono. (net/bis)

Gara-gara Ditangkap Polisi, Gagal Menikah

ILUSTRASI/NET

TIGA pengedar sabu-sabu dan ekstasi diciduk petugas di tempat dan waktu berbeda. Dari tangan mereka, petugas menyita 7,5 kilogram sabu dan 28.500 pil ekstasi. Ketiganya adalah RNA (28), ID (31), dan wanita inisial Ans. Antara tersangka ID dan Ans adalah sepasang kekasih yang berniat menikah dalam waktu dekat. “Kedua tersangka ID dan Ans ini berpacaran, katanya mau menikah, ya tidak ada masalah kalau memang begitu,” ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Hariono di halaman Mapolda Riau, Senin (30/10/2017). Hariono mempersilakan dan memberikan kesempatan kepada kedua sejoli jika memang mau melanjutkan hubungan mereka ke pernikahan. Namun sesuai aturan, keduanya harus melangsungkan akad nikah di sel tahanan. “Penanganan kasus tidak mengganggu pernikahan. Karena sebelumnya sudah ada yang menikah di dalam sel,” ujarnya seperti dilansirkan merdeka.com. Dalam kasus ini, tersangka ID merupakan orang yang akan menerima 7 kilogram sabu dan 27.000 butir ekstasi dari tersangka RNA. Narkoba tersebut berasal dari Malaysia dan masuk ke Riau melalui perairan di Kabupaten Bengkalis. Dari tersangka ID, polisi juga menemukan setengah kilogram sabu, 1.500 butir ekstasi, timbangan digital, 2 pucuk softgun, ratusan pembungkus sabu serta ekstasi dan beberapa kotak gas untuk senjata?. “Menurut pengakuan tersangka RNA, senjata itu bukan miliknya, tapi punya orang lain yang meminjam duit. Nah, senjata itu dijadikan sebagai jaminan?,” kata Hariono. Sedangkan tersangka terlibat dalam kasus ini lantaran mengetahui pacarnya memiliki sabu dan ekstasi dalam jumlah besar, tapi membiarkannya. Barang bukti narkoba itu didapat polisi dari kos-kosannya, disimpan dalam kotak kosmetik. (net/bis)

SEBANYAK 7.000.000 perempuan di Jawa Barat menjadi target pemeriksaan deteksi dini kanker serviks maupun payudara. Perempuanperempuan tersebut merupakan mereka yang masuk dalam usia produktif.

P

emeriksaan ini dilakukan, agar perempuan yang terkena kanker bisa ditangani lebih awal. Kanker serviks dan payudara, hingga saat ini masih menjadi pembunuh nomor dua di dunia. Termasuk, di Jabar,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Dodo Suhendar, di Bandung, Senin (30/10/2017). Ditemui usai menghadiri Pencanangan Deteksi Secara Dini Kanker Servik dan Payudara Melalui IVA tes dan Sadanis (Pemeriksaan Payudara Klinis) di Gedung Sate, Dodo menuturkan pencanangan deteksi dini kanker serviks dan payudara tersebut sudah dilakukan sejak 2015. “Dan kami menargetkan dari 23 juta perempuan di Jabar se-

ILUSTRASI/NET

banyak 7 juta perempuan bisa dilakukan pemeriksaan Selama ini, pasien kanker serviks dan payudara itu lebih banyak datang ke dokter ketika kasusnya sudah di titik stadium lanjut. Jadi, pengobatan pun tidak efektif,” ujar Dodo. Menurutnya, target ini akan terus bertambah seiring dengan jumlah penduduk perempuan di Jabar karena, separuhnya dari populasi total di Jabar. Semua perempuan di Jabar, bisa melakukan pemeriksaan di Puskesmas. “Dari ribuan Puskesmas yang di Jabar, sekitar 25 persennya sudah siap melayani pemeriksaan

dini kanker tersebut,” katanya. Ia menuturkan saat ini, di Jabar ada 1.058 Puskesmas namun memang, baru 25 persen saja yang siap melayani pemeriksaan dini kanker serviks dan payudara lengkap dengan laboratoriumnya. Oleh karena itu, pihaknya pun bekerja sama dengan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan ormas Islam perempuan seperti muslimat NU, dan Aisyiah. “Jadi hal itu kami lakukan agar pemeriksaan dini bisa sistematis, dan teroganisir,” katanya.

Ketika ditanyakan tentang jumlah kasus kanker servik dan payudara di Jabar, Dodo mengatakan, ia tidak memiliki data pasti jumlah penderitanya namun kasus kanker ini trendnya terus mengalami peningkatan. “Memang trennya meningkat, seiring dengan kesadaran perempuan dalam memeriksakan kanker lebih dini,” katanya dikutip Antara. Sementara itu terkait temuan kasus baru kanker, lanjut Dodo, kebanyakan ditemukan tidak sengaja karena penderita baru sadar setelah menderita kanker dalam kondisi stadium lanjut. (net/bis)

Aher Telah Tandatangani UMP 2018 UPAH minimum Provinsi (UMP) tahun 2018 telah di tanda tangani Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher). UMP tersebut nantinya akan dijadikan patokan kabupaten/kota untuk menentukan upah minimum kabupaten/ kota. “Sudah saya tanda tangani, tanggal 1 November diberlakukan UMP, tapi sudah saya tanda tangani. (Kenaikannya) nanti itu mah. Nantinya kabupaten/ kota tidak boleh lebih kecil daripada UMP. Ini batasan terkecil,” katanya di Gedung Sate Bandung, Senin (30/10/2017). Ia berharap setelah dirinya menandatangani UMP Jawa Barat 2018, tidak ada gejolak di antara buruh dengan pengusaha. “Mudah-mudahan tidak ada gejolak semua pihak memahami. Buruh merasakan manfaatnya dan membuat dunia usaha kondusif. Sehingga dunia usaha tetap berjalan dan pekerja tetap bekerja,” kata dia. Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemprov Jawa Barat Ferry Sofwan Arif mengatakan, Dewan Pengupahan Provinsi Jabar pada tanggal 23 Oktober telah menyepakati dan merekomendasikan UMP Jabar 2018 di angka Rp 1.544.360,67 yang akan berlaku mulai 1 Januari 2018. “Hingga saat ini sedang berproses di Setda Pemprov Jabar dan sudah hampir selesai, jadi tidak lama lagi akan ditandatangani Pak Gubernur,” kata dia. Sebelumnya, UMP Jawa

ILUSTRASI/NET

Barat Tahun 2017 yaitu sebesar Rp 1.420.624,29. Kenaikan saat itu 8,25 persen dari UMP 2016. Ferry menuturkan, formula perhitungan UMP 2018 berdasarkan perhitungan UMP tahun berjalan atau 2017 ditambah dengan hasil perkalian antara UMP 2017dengan penjumlahan tingkat inflasi nasional tahun berjalan dan tingkat pertumbuhan produk domestik bruto tahun berjalan. “Hal itu sesuai dengan ketentuan pasal 44 ayat 2 peraturan pemerintah nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan,” kata dia. Harus Ditetpkan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengimbau Gubernur seluruh Indonesia untuk segera menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2018. Hal ini diminta ditetapkan dan diumumkan secara serentak pada 1 November 2017. Mengutip Surat Nomor B.337/M.NAKER/PHIJSK-UPAH/X/2017, Senin (30/10/2017), sehubungan dengan penetapan upah minimum 2018, diminta agar Gubernur menetapkan upah dimaksud sesuai den-

gan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2018 tentang Pengupahan sebagai berikut: 1. Gubernur Wajib menetapkan UMP tahun 2018. 2. UMP tahun 2018 ditetapkan dan diumumkan secara serentak pada 1 November 2017. 3. Gubernur dapat (tidak wajib) menetapkan Upah Minimum Ka-

bupaten/Kota (UMK) untuk Kabupaten/Kota tertentu (yang mampu membayar upah minimum lebih tinggi dari UMP). 4. UMK ditetapkan dan diumumkan selambatlambatnya pada 21 November 2017. 5. UMP dan UMK yang telah ditetapkan oleh Gubernur sebagaimana tersebut di atas berlaku terhitung tanggal 1 Januari 2018.

Kemudian dalam menetapkan UMP dan UMK, sesuai Pasal 44 ayat 1 dan 2 PP No.78 Tahun 2015 maka menggunakan formula perhitungan upah minimum yaitu upah minimum (UM) yang akan ditetapkan sama dengan UM tahun berjalan (UM1) ditambah UM1 di kali inflasi ditambah pertumbuhan produk domestik bruto yang dihitung dari pertumbuhan produk domestik bruto yang mencakup periode kuartal III dan IV tahun sebelumnya dan periode kuartal I dan II tahun berjalan. Data inflasi nasional dan pertumbuhan ekonomi nasional yang akan digunakan untuk menghitung upah minimum tahun 2018 bersumber dari BPS tanggal 11 Oktober 2017. Inflasi 3,72%, pertumbuhan ekonomi 4,99%. (net/bis)


HALAMAN

BC4

LingkungCianjur SELASA, 31 OKTOBER 2017

Pagi Dikonfirmasi, Sore Segel Dilepas

Penyegelan Toko Swalayan Tuai Reaksi Stiker pengawasan yang menempel di sejumlah toko mulai menuai reaksi publik. Pasalnya, stiker yang telah berusia dua bulan lebih itu, menjadi pertanyaan besar di sejumlah kalangan.

A

palagi hingga saat ini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) bersama Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) tidak melakukan tindakan lanjutan terkait stiker tersebut. Kepala Bidang Data, Sistem Informasi, Peningkatan dan Pelayanan dan Penanganan Pengaduan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), Saripudin mengatakan seluruh toko modern yang distiker dalam pengawasan telah mengurus perijinannya terkait adanya perubahan peraturan daerah. Sehingga tinggal pelepasan stiker yang terpasang.

“58 toko modern yang distiker dalam pengawasan seluruh telah mengurus perubahan perijinan dari Ijin usaha Toko Modern (IUTM) menjadi Ijin Usaha Toko Swalayan (IUTS), sehingga stiker pengawasan dapat dilepas,” kata Saripudin saat ditemui di kantornya, Selasa (30/10/2017). Saripudin menerangkan, sekitar 80 persen dari jumlah toko yang distiker seluruhnya mengurus perubahan ijin IUTM menjadi IUTS dan dinyatakan selesai. Sedangkan 20 persennya lagi menunggu tanda tangan kepala Dinas PMPTSP. “Sebagian IUTS sedang dalam proses, menunggu tanda tangan dari Kepala Dinas PMPTSP yang baru,” terang Saripudin. Saripuddin menjelaskan, pelepasan stiker

BERITACIANJUR/WAWAN

dalam pengawasn bukan kewenangan Dinas PMPTSP, tetapi tugas dari Satpol PP dan Damkar, Kabupaten Cianjur. Surat rekomendasi pencabutan telah dilayangkan, sehingga menunggu tindak lanjut dari Satpol PP dan Damkar. “Kewenangan pelepasan stiker ada di Satpol PP dan Damkar, surat rekomendasi juga sudah dikirim, sehingga tinggal menunggu saja. Mungkin Satpol PP dan Damkar lagi

sibuk sehingga pelepasa stiker belum dapat dilaksanakan,” jelas Saripudin. Namun, saat diwawancara kembali saat melaksanakan shalat Ashar berjamaah di Mesjid Agung Cianjur, Saripudin mengungkapkan saat ini telah dilakukan pelepasan stiker pengawasan yang tertempel di sejumlah toko. Padahal pada wawancara sebelumnya, pelepasan stiker belum dilakukan, karena sepengetahuannya Satpol PP dan Damkar sedang

sibuk mengatasi Pedagang Kaki Lima (PKL). “Sore ini Tim Satpol PP dan Damkar sedang melepas stiker pengawasan pada toko yang selesai mengurus perubahan ijin,” ungkap Saripudin saat diwawancara kembali di Mesjid Agung. Ditanya mengenai bukti surat yang dilayangkan ke Satpol PP dan Damkar terkait rekomendasi pencabutan stiker itu, Saripudin beralasan datanya berada di kantor dan

Ia tidak memiliki salinannya. “Tidak ada salinanya di handphone saya kang, nanti saya kirim surat yang telah dilayangkan ke Satpol PP dan Damkar itu,” ujarnya. Diwawancara terpisah, Ketua Devisi Penegakkan dan Advokasi Hukum Lembaga Kajian Publik Visi Selaras Komunika, Badri Nurjaman, SH mengatakan stiker pengawasan itu telah dua bulan lebih tertempel di sejumlah toko yang diindikasi tidak memiliki ijin toko swalayan. Sebagai efek dari terbitnya peraturan daerah (Perda) nomor 5 tahun 2016 tentang Penataan Pasar Rakyat, Pusat Pembelanjaan dan toko swalayan. “Seharusnya ada tindak lanjut dari dinas terkait selaku aparat yang menempel stiker pengawasan itu. Wajar jika akhirnya masyarakat mempertanyakan, kelangsungan ijin toko yang terstiker, apalagi telah dua bulan lebih telah berlalu,” kata Badri saat ditemui di sekretariatnya, Minggu (29/10/2017).

Menurut Badri, hal ini dapat menjadi indikasi tidak tegasnya dalam penegakan produk hukum daerahnya sendiri. Apalgi informasi dari rekan media saat pagi hari dikonfirmasi belum ada tindakan terkait pelepasan stiker. Namun seakan satu komando, sore harinya seluruh stiker yang tertempel langsung dilepas. “Aparat pemerintah Kabupaten Cianjur harus memperlihatkan ketegasannya sehingga dapat sejalan dengan keinginan Bupati Cianjur saat ini, yaitu Cianjur lebih maju dan agamis. Ini ada apa sebenar, pagi dikonfirmasi, sore langsung dilepas. Wajar jika itu akhirnya menuai reaksi publik” sebut Badri. Informasi yang dihimpun Harian Berita Cianjur, tindakan penyegelan yang dilakukan Tim gabungan sempat mendapat protes dari pemilik toko, karena tidak pernah mendapat surat pemberitahuan dan surat panggilan terkait perubahan izin Perda nomor 5 tahun 2016. (wawan)

Manfaatkan Musim Reses

Anggota DPRD Cep Buldan Siap Realisasikan Keinginan Konsituennya

A

NGGOTA DPRD Kabupaten Cianjur dari Fraksi PDI-Perjuangan, Cep Buldan, benar-benar memanfaatkan masa reses sebagai sarana mendengarkan curhatan konstituennya di Daerah Pemilihah II Kabupaten Cianjur. Sejumlah keluhan dan keiginan masyarakat yang masuk lansung ke dirinya, dijadikan semangat agar dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil bisa benar-benar amanah. Apalagi selama ini, Cep Buldan merasakan betul bagaimana masyarakat harus berjibaku, sekedar untuk merealisasikan keinginannya yang sederhana. “Selama ini sebenarnya yang diinginkan masyarakat itu sederhana, karena berkaitan erat dengan program pembangunan yang sedang dilaksanakan pemerintah. Masyarakat masih berkutat dengan masalah perbaikan infrastruktur, seperti jalan lingkungan, jembatan dan fasilitas lainnya,” kata Buldan saat ditemui Harian Berita Cianjur, menerangkan masa reses yang baru saja dirinya lakoni. Buldan mengakui, perannya sebagai Anggota DPRD me-

wakili masyarakat di Dapil II masih jauh dari sempurna. Namun, janji Buldan, dirinya akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat itu, hingga tuntas masa jabatannya nanti. “Bagi saya tidak ada kata menyerah dalam memperjuangkan hak dan aspirasi masyarakat. Selama saya dipercaya mengemban amanah ini, saya akan terus

berjuang merealisasikan keinginan masyarakat,” janji Buldan. Menurut Buldan, masa reses merupakan sarana paling penting bagi anggota dewan untuk mendengar langsung, apa yang diharapkan masyarakat. Hasil dari reses, akan jadi catatan penting dewan dalam menjalani tugasnya. “Kemarin selama reses berlangsung, begitu banyak aspirasi

yang saya dapatkan. Ini jelas, jadi tanggungjawab saya dalam merealisasikannya. Selama ini, beberapa keinginan masyarakat alhamdulillah, telah bisa saya laksanakan termasuk pembangunan jalan dan jembatan. Sekarang, saya akan kembali bekerja demi mewujudkan keinginan baru masyarakat,” pungkasnya. (rustandi)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Ini kekeliruan dunia pendidikan kita, yang menganggap mata pelajaran sains lebih penting, dan mendiskriminasi budi pekerti. Akibatnya banyak anak cerdas yang justru terjerumus dalam narkoba, seks bebas, tawuran, dan korupsi ketika dewasa.” Seto Mulyadi - Psikolog Anak dari Indonesia

SELASA, 31 OKTOBER 2017

SMAN 1 Sukaresmi Melaju di Lomba Sekolah Sehat

Komitmen Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat

Ada Ruangan Sekolah Dibakar, Kabid Kaget

NET

PEMBAKARAN ruang sekolah di Pabuaran Subang hingga saat ini tidak diketahui motifnya. Kerugian materi pasti ada karena meja yang ada tumpukan buku baru kelas 4 habis. “Anehnya ruangan itu masih baru dan belum dipakai. Saya yang baru menjabat Kabid Pendidikan Dasar kaget mendengar adanya ruangan sekolah dibakar,” kata Kabid Pendidikan Dasar Disdik Kabupaten Subang Lutfi Efendi, MM.Pd saat menjadi nara sumber di pemberdayaan komite sekolah di Aula SMKN 2 Subang, Senin (30/10/17). Selain itu di wilayah kecamatan lain ada sekolah yang dibongkar pencuri sehingga beberapa aset hilang. “Maka kita berharap sekolah untuk bergandeng tangan dengan komite, sehingga bisa saling menjaga. Sebab pendidikan tanggungjawab bersama orangtua, masyarakat dan pemerintah,” jelasnya. Peran komite sekolah kata Lutfi, sangat diperlukan dan harus aktif jangan sampai terjadi lagi ada bangunan yang dibakar, kemalingan dan rusak sedikitpun tak mau diperbaiki. Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Subang, Abdul Kodir, M.Pd.I menjelaskan kalau terbitnya Permendikbud. No.75 Tahun 2016 tentang komite sekolah akan diberlakukan Desember mendatang. “Kalau sekolah tidak membentuk komite sesuai aturan, tidak akan diberikan berbagai bantuan,” katanya. Tentu saja ini tidak diharapkan karena pada dasarnya untuk memajukan sekolah dan menghilangkan berbagai pungutan tidak jelas. “Komposisinya tidak boleh ada unsur guru, tetapi 50 persen orangtua, 30 persen pakar dan 20 persen tokoh masyarakat dengan jumlah mulai 5 - 15 orang,” ungkap Kodir. (net/bis)

SEKOLAH Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sukaresmi mewakili sekolah di Kabupaten Cianjur dalam lomba sekolah sehat tingkat provinsi Jawa Barat.

S

ekolah yang berada di kawasan wisata Cipanas itu berhasil menyingkirkan sekolah unggulan lainnya dalam lomba sekolah sehat tingkat Kabupaten Cianjur. Kepala SMAN 1 Sukaresmi Jarwoto melalui pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Marbeti Anggraevi mengungkapkan, sejauh ini pihak sekolah telah melakukan banyak persiapan untuk mengikuti loma sekolah sehat tingkat Jawa Barat. “Kalau berbicara masalah persiapan ya biasa saja, kami mengadakan MoU (memorandum of understanding) dengan dinas terkait, membersihkan setiap tempat yang harus dibersihkan. Intinya ke­ seharian yang biasa kami lakukan. Karena bagi kami bukan lombanya, tapi pembiasaan yang kami lakukan, baik itu siswa siswi maupun dewan gurunya,” kata Marbeti saat dihubungi, Senin (30/10/2017).

ISTIMEWA

Untuk keberadaan sarana dan prasarana sudah disiapkan setahun sebelumnya. Namun untuk tahun 2017 ini ada beberapa penambahan. Seperti WC dapat bantuan dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Pertanahan 2 unit, tempat tidur dari Puskesmas 1 unit, tanaman hias dan toga dari kehutanan, biopori dari BLHD serta kotak obat dan obat-obatan dari Kesra Setda Cianjur. “Kita sudah lengkapi sarana dan prasarananya, untuk WC ada 26 unit, tempat tidur ada 11 unit.

DerapTNI&Polri

Dengan jumlah tersebut hemat kami sudah ideal berdasarkan jumlah siswa kami yang mencapai 1100 orang,” tegasnya. Dengan demikian kata Marbeti dari segi sarana dan prasarana sudah sangat layak. Tinggal pembiasaan untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat diban­ dingkan dengan ikut lomba. “Pembiasaan dan memperbanyak pendidikan kesehatan pada anak. Karena pelayanan kesehatan dan lingkungan kesehatan sudah mendukung,” katanya.

Ada tiga hal yang dinilai dalam lomba sekolah sehat. Ketiga hal tersebut adalah trias UKS yakni pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan lingkungan sekolah sehatnya. “Kami sudah melakukan semampu kami, masalah hasil itu kami serahkan pada tim penilai, walaupun kami tidak juara. Tapi kami sudah komitmen akan tetap berprilaku hidup bersih dan sehat. Seandainya kami juara itu adalah bonus bagi kami,” pungkasnya. ( bis)

“Mereka (Babinsa-red) bertugas mendampingi masyarakat yang menerima bantuan rutilahu. Setiap Babinsa mendampingi sebanyak 18 orang yang menerima bantuan.”

Sempat Ada Desa di Kecamatan Leles Menolak Bantuan Rutilahu

Kodim Terjunkan 34 Babinsa Menjadi Fasilitator Rutilahu

KODIM 0608/Cianjur menerjunkan 34 Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk menjadi fasilitator dalam program bantuan rumah tidak layak huni (Rutilahu) dari Provinsi Jawa Barat.

NET

Terduga Teroris Tewas Pasca Kontak Senjata

B

antuan tersebut diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang tersebar di 34 desa di Kabupaten Cianjur. Komandan Kodim 0608/Cianjur Letkol CZI Hidayati melalui Pasiter Kodim 0608/Cjr, Kapten Arm Herman Daulai, mengatakan sebelum diterjunkan kelokasi para Babinsa tersebut sudah melalui pelatihan dalam menjalankan tugasnya sebagai fasilitator. “Mereka (Babinsa-red) bertugas mendampingi masyarakat yang menerima bantuan rutilahu. Setiap Babinsa mendampingi sebanyak 18 orang yang menerima bantuan,” kata Kapten Arm Herman Daulai saat dihubungi, Senin (30/10/2017).

ILUSTRASI/NET

Hingga saat ini para Babinsa yang diterjunkan langsung ke masyarakat itu telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan tahapan dalam proses cairnya bantuan. “Termasuk menyusun proposal, Babinsa turut andil. Saat ini sudah tuntas, termasuk dalam verifikasi calon penerima bantuan. Tinggal menunggu dananya masuk ke rekening LPM di desa,” tegasnya. Anggaran untuk pembangunan rutilahu tersebut kata Herman

sebesar Rp 13,5 juta setiap penerima bantuan. Dalam pelaksanaannya tidak diberikan dalam bentuk uang melainkan harus dibangunkan sesuai dengan besarnya anggaran. “Pokoknya harus dibangunkan dan harus terwujud. Babinsa nanti yang melakukan pendampingan dan mengawasi pelaksanaan pembangunannya,” katanya. Menolak Bantuan Herman tidak menampik jika

sempat ada desa di Kecamatan Leles yang menolak bantuan rutilahu. Namun penolakan tersebut bisa dikomunikasikan sehingga seluruh desa yang masuk dalam program rutilahu dari Provinsi Jawa Barat sudah me­ nerima. “Masalahnya waktu itu di LPMnya, karena orangnya sudah tua tidak mau disuruh bolak-balik ke Bandung. Tapi setelah dilakukan pendekatan akhirnya bisa diselesaikan. (bis)

DUA terduga teroris asal Kabupaten Bima, NTB tewas setelah terlibat kontak senjata dengan Tim Detasemen Khusus 88/Antiteror yang dibantu anggota kepolisian wilayah hukum setempat, Senin (30/10/2017). Wakapolda NTB, Kombes Polisi Tajuddin membenarkan kabar tewasnya dua terduga teroris itu berdasarkan laporan yang diterima dari Kapolres Bima Kota. “Jadi betul, saya dapat informasinya langsung dari Kapolres Bima Kota,” kata Tajuddin seperti dilansirkan Antara. Kontak senjata yang menewaskan dua terduga teroris itu, dilaporkan terjadi pada Senin (30/10/2017) tepatnya pada pukul 09.50 WITA, di Gunung Ritu Asa Kota, Desa Mawu Rite, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. “TKP terletak di perbatasan antara Bima Kota dengan Kabupaten Bima,” ujarnya. Saat disinggung apakah dua terduga teroris ini berkaitan dengan pelaku penembakan dua anggota kepolisian yang terjadi pada 11 September 2017 itu, Tajuddin belum mengetahui kepastiannya. “Itu masih kita dalami dulu karena laporan lengkapnya belum saya terima dari kapolres, nantinya kalau sudah ada laporan lanjutan, akan kita lengkapi lagi informasinya,” kata Tajuddin. (net/bis)


HALAMAN

BC6

BisnisLine

“Kegiatannya sangat meriah sekali. Setiap siswa serta bundanya sangat antusias dan khusyuk dalam pelaksanaan manasik tersebut.”

SELASA, 31 OKTOBER 2017

Semarak ‘Vape Meet’ di Cianjur KOMUNITAS pecinta Vape (rokok elektrik) semakin menunjukkan eksistensinya di Cianjur.

“Alhamdulillah acara Vape Meet bulanan kami dihadiri anggota TDICC, juga dihadiri puluhan vapers dari berbagai komunitas dan vape store. Ini menjadi tolok ukur perkembangan komunitas dan bisnis vape di Cianjur sudah meningkat drastis seperti di beberapa kota besar.”

T

erbukti, ketika ko­ munitas vape yang tergabung dalam TDICC (Therion DNA Indonesia Cianjur Chapter) menggelar acara Vape Meet (Pertempuan Antar Vapers) di Orange Cafe, pada Minggu,(29/10/2017) ber­ langsung meriah. Acara tersebut dihadiri pulu­ han ‘vapers’ dari komunitas IMM (Indonesia Mechanical Mod) Regional Cianjur, Cianjur Vapers dan Komunitas Vape Cianjur. “Alhamdulillah acara Vape Meet bulanan kami dihadiri ang­ gota TDICC, juga dihadiri pulu­ han vapers dari berbagai komu­ nitas dan vape store. Ini menjadi tolok ukur perkembangan komu­ nitas dan bisnis vape di Cianjur sudah meningkat drastis sep­ erti di beberapa kota besar,” jelas Handi Permana, Ketua TDICC kepada “BC”, Senin (30/10/2017).

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/RIZKY

Handi menjelaskan, perkem­ bangan bisnis vape kian pesat di ‘Kota Tauco’ ini. Salah satu tolok ukurnya hingga hari ini sudah ada 26 toko vape yang tersebar mera­ ta di seluruh wilayah di Cianjur. Mulai dari ujung Cipanas, Cian­ jur, hingga ke daerah Cikalong­

kulon dan Sukanegara, Cianjur Selatan. Senada dengan Handi, Osa Alfarizi selaku Dewan Penasihat TDICC sekaligus Koordinator Komunitas Vape Cianjur men­ egaskan, seiring dengan tumbuh kembangnya komunitas dan toko

vape di Cianjur, ia bersama rekan rekan pengurus dari berbagai komunitas ingin merumuskan beberapa program positif bagi perkembangan dunia vape di Cianjur. “Pertama, kami ingin meny­ atukan seluruh vapers, brewers, dan vape store yang ada di Cian­ jur. Kemudian langkah kedua kami ingin membuat member card atau loyalty card, dimana kartu ini bisa memberikan bene­ fit khusus bagi para membernya. Terakhir, kami ingin membuat vape meet skala regional yang bertajuk Cianjur Vape Fair,” pungkasnya. (rizky/elloy)

BCNY, Sports Center Pilihan KEBERADAAN sarana olah­ raga di Cianjur saat ini masih sangat terbatas. Meski de­ mikian BCNY menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat Cianjur yang hobi olahraga. Se­ bagai salah satu sports center terbesar, BCNY menjadi pusat arena olahraga bagi para atlet maupun non atlet. Sports Center BCNY berdi­ ri sejak Desember 2005 lalu, pada masa awal berdiri BCNY tidak langsung membangun se­ mua fasilitas olahraga. “Pembangunan yang kita lakukan semua itu perlahanlahan, yang pertama kita buka GOR lalu kolam renang setelah

itu untuk memfasilitasi ke­ butuhan makan, BCNY mem­ bangun pujasera baru setelah itu futsal,” kata Devi, Owner BCNY kepada “BC”, Jumat (27/10/2017) lalu. Tidak hanya pusat olahraga saja, BCNY juga menyediakan Studi Band bagi para pemusik yang ingin latihan band dan memiliki alat yang lengkap ser­ ta tempat yang luas. Bagi komunitas olahraga yang ingin mencari tempat untuk berlatih, BCNY akan membantu dan menyediakan sarana olahraga yang diingin­ kan. “Kita akan membantu komunitas olahraga yang i­ ngin

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/FAUZI

membuat club olahraga itu pasti kita bantu,” imbuhnya. Untuk harga fasilitas, BCNY memberikan harga yang relatif

murah bagi para member mau­ pun non member. Masyarakat yang datang pun banyak dari kalangan anak-anak, remaja

BUNG JAKA, Program Anyar BPR Supra BANK Perkreditan Rakyat (BPR) Supra membuat terobosan bisnisnya de­ ngan membuka Tabungan Berjangka (BUNG JAKA). Program BUNG JAKA yang dikeluarkan per 1 Oktober 2017 itu merupakan tabu­ ngan yang dikhususkan bagi perorangan dengan setoran yang ditentukan. Penyetorannya rutin di­ lakukan setiap bulan de­ ngan tujuan untuk mewu­ judkan setiap rencana. Kepala Seksi Opera­ sional BPR Supra Cabang Cianjur Rafi Akhmad me­ ngatakan, BUNG JAKA ini adalah program terbaru dari BPR Supra, salah satu tujuannya memudahkan masyarakat yang mempu­ nyai perencanaan untuk modal usaha, ibadah haji, pendidikan ataupun ke­ perluan lainnya dalam jangka waktu tertentu. “BUNG JAKA meru­ pakan jenis tabungan skunder, dalam artian setiap nasabah yang ingin membuka Tabungan Ber­

BERITA CIANJUR/ELLOY

jangka ini harus memi­ liki tabungan Supradana (Primer) terlebih dahulu. Yang mana nantinya un­ tuk setoran BUNG JAKA tersebut di debet langsung dari tabungan supradana nasabah perbulannya,” kata Rafi saat ditemui “BC”, Senin (30/10/2017). Lebih lanjut Rafi menjelaskan, menge­ nai persyaratan mem­ buka rekening tabungan berjangka ini sangatlah mudah. Cukup dengan KTP-el saja, selanjutnya membuka tabungan Su­

pradana dan menyetujui persyaratan-persyaratan saat membuka rekening tabungan BUNG JAKA. Adapun kelebihan ataupun keuntungan membuka rekening terse­ but diantaranya, bebas bi­ aya administrasi bulanan, bunga lebih menguntung­ kan. “Serta membantu mewujudkan rencana masa depan anda, dapat membentuk kebiasaan menabung secara rutin, serta setiap nasabah da­ pat memiliki lebih dari satu rekening BUNG

JANGKA,” jelasnya. Sementara untuk ke­ tentuan jangka waktu tabungan BUNG JAKA ini minimal satu tahun dan jangka waktu maksi­ malnya hingga lima tahun dengan dana minimal Rp 1.000.000.-. “Untuk kenya­manan transaksi, perlu diketahui juga apa­ bila gagal debet selama 2 bulan berturut-turut, maka tabungan BUNG JANGKA dinyatakan BATAL dan rekening Bung Jaka DITUTUP pada tanggal jatuh tempo bulan berikutnya”, pungkasnya. Meski baru sekitar satu bulan di buka pro­ gram ini, hingga akhir bulan untuk wilayah su­ dah sekitar 28 nasabah yang terdaftar menjadi nasabah BUNG JAKA. “Harapan kami kede­ pannya semoga dengan adanya program BUNG JAKA ini bisa membantu masyarakat yang mempu­ nyai perencanaan masa depan,” katanya. (elloy)

hingga orang tua u n t u k merasa­ kan sen­ sasi dan fasilitas di Sports Center terbesar BCNY. Supaya konsumen tidak ke­ sulitan mencari makan, BCNY menyediakan pujasera untuk para konsumen yang tidak i­ ngin jauh-jauh mencari makan. Har­ ga di pujasera juga relatif mu­ rah, mulai dari harga Rp 10 ribu sampai dengan Rp 30 ribu. Pada pertengahan Desem­

ber 2017, BCNY akan membu­ ka cafe untuk fasilitas premi­ um yang di sediakan di BCNY yang memiliki selfie spot. “Bagi pelanggan yang ingin memilih suasana nyaman dan menu lengkap lain selain di pujasera bisa menempati cafe yang akan disediakan, dan akan ada selfie spotnya,” kata Devi. BCNY berharap agar masyarakat Cianjur yang menyimpan bakat terpen­ dam, bisa mengembangkan bakatnya dengan baik agar kedepan bisa menjadi lebih maju dan menjadi harapan bangsa Indonesia khususnya Cianjur. (fauzi)

Telkom Unggulkan Speedy dan Indi Home PERSAINGAN teknologi komunikasi sangatlah ketat. Jika tidak pandai melaku­ kan inovasi bisa-bisa di­ tinggalkan konsumennya. Kondisi ini yang disadari oleh Telkom Indonesia wilayah Cianjur. Saat ini pe­ rusaan jasa komunikasi itu memiliki produk baru selain Speedy ada pula Indi Home. Speedy adalah layanan akses yang berbasis teknologi ADSL yang memungkinkan untuk menyalurkan sua­ ra dan data internet secara simultan melalui telepon ru­ mah dengan memiliki kece­ patan 1000kbps atau 1mbps. Sedangkan Indi Home produk baru yang dikeluar­ kan Telkom yang merupa­ kan layanan triple play yang terdiri dari telepon rumah, internet, usee TV Cable, yang tentunya menyuguh­ kan fasilitas lebih komplit jika dibanding dengan fasili­ tas yang dimiliki speedy. “Untuk saat ini yang me­ makai produk telkom (indi

BERITA CIANJUR/FAUZI

home) di wilayah Cianjur masih relatif kecil, belum sampai ke daerah pelosok kampung,” kata Staff Su­ pervisor Telkom Uus, saat ditemui “BC”, Jumat (27/10/2017) lalu. Walaupun saat ini Tel­ kom Indonesia wilayah Cianjur belum menye­ diakan harga promo untuk produknya, namun bagi para konsumen yang ingin memakai produk telkom, tidak perlu takut akan harga yang harus dikeluarkan. Karena produk Telkom me­ nyediakan harga paket yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat Cianjur. “Untuk harga, telkom memiliki banyak pilihan pa­ ket harga yang sesuai dengan kebutuhan para konsumen telkom agar para konsumen bebas memilih apa yang dibutuhkannya,” jelasnya. Telkom Indonesia ber­ harap kedepannya bisa lebih memaksimalkan kualitas dan totalitas produk telkom dan juga pelayanan yang akan diberikan kepada kon­ sumen agar masyarakat le­ bih mempercayai dan meng­ gunakan produk Telkom Indonesia di rumah atau di kantor. (fauzi)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

SELASA, 31 OKTOBER 2017

...KOMPPAK Desak Dinas Jangan Hanya Beralibi Saja DARI HAL BC1

Demikian pernyataan itu dikemukakan Ketua Komunitas Masyarakat Peduli Pendidikan (Komppak) Ahmad Suherman, saat kembali di wawancara di Sekretariat Komppak di Jalan Siliwangi, Senin (30/10) kemarin. Ahmad tegas menyebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdik) jangan segera memberi himbauan dan beralibi tidak terlibat dalam masalah itu. “Apapun yang terjadi di lembaga pendidikan, merupakan tanggungjawab pejabat yang bersangkutan. Kalau memang tidak ada kaitannya dengan Dinas sama sekali, saya kira mustahil penerbit Buku Paket, berani secara langsung datang ke sekolah dan menjual buku paket dengan mencatut nama Dinas,” tegas Ahma. Menurut Ahmad, jika Dinas serius dalam menangani masalah ini, sebaiknya segera memanggil pihak yang berkompeten dalam hal ini penerbit dan mengklarifikasi langsung, terkait tudingan yang selama ini beredar. Jika hanya himbauan, jelas tidak akan menyelesaikan masalah

dan justru itu seperti melakukan pembiaran begitu saja. “Hingga saat ini, setiap ada masalah seperti ini selalu berujung dengan himbauan dan bantahan. Satu contoh, pemotongan dana sertifikasi guru yang selalu dibantah dan dibantah, namun buktinya polisi sendiri melakukan tangkap tangan. Apakah soal buku ini juga harus menunggu adanya tangkap tangan?,” ucap Ahmad. Menjawab soal tudingan tidak sedap soal jual beli paket Buku PAUD, Kadisdik Cecep Sobandi mengatakan telah mengeluarkan surat terkait Biaya Operasional PAUD (BOP), bahwa tidak diperkenankan adanya potongan dalam bentuk apapun. Bahkan sosialisasi juga telah disampaikan kepada setiap PAUD guna antisipasi adanya hal itu. “Kaitan tentang adanya potongan BOP untuk buku paket, itu merupakan hak lembaga untuk menggunakannya. Tetapi Disdikbud tidak ikut campur atau intervensi mengenai penggunaan anggaran tersebut,” kata Sobandi saat ditemui di Mesjid

Agung Cianjur, Selasa (30/10/2017). Sobandi menerangkan, seluruh bantuan ditrasferkan ke rekening masingmasing lembaga PAUD. Sehingga pengelolaannya menjadi pertanggung jawaban PAUD, setelah bantuan diterima. Apalagi masalah pembelian buku paket untuk membantu proses belajar mengajar di PAUD. “Disdikbud, tidak bekerjasama dengan pihak manapun dalam pengadaan buku paket untuk PAUD. Disdikbud juga tidak menginstruksikan PAUD untuk membeli buku paket pada penertbit atau perusahaan tertentu. Jadi tidak ada campur tangan Disdikbud mengenai potongan buku paket itu,” terang Sobandi. Mengenai pengakuan penjual buku yang mencatut nama Disdikbud, Sobandi membantah tegas hal itu. Menurutnya harus jelas, dengan siapa penerbit buku itu bekerjasamanya. Jangan hanya digunakan sebagai alasan. “Harus jelas kerjasamanya yang dikatakan penerbit buku itu, jangan asal dipercaya jika tidak je-

las buktinya. Intinya tidak ada komintmen Disdikbud dengan perusahaan manapun terkait pengadaan buku paket PAUD,” tegas Sobandi. Sobandi menyebut, menghimbau kepada pengelola PAUD untuk membeli buku yang berguna, bermanfaat yang dapat menjadi rujukan dalam mengajar. Jika buku dirasa tidak sesuai jangan diterima, itu menjadi hak lembaga PAUD. “Kalau bukunya tidak berguna kembalikan saja, kalau perlu jangan diterima saat ditawarkan, itu kewenangan dari lembaga PAUD, tidak usah ragu,” sebut Sobandi. Sobandi menuturkan, dalam waktu dekat, akan segera dilakukan pengecekan kebenaran adanya potongan BOP untuk pembelian buku PAUD. Disdikbud juga akan menginventarisir PAUD mana saja yang mengalami hal tersebut. “Segera dilakukan pengecekan dan inventarisir, agar dapat dipastikan informasi itu, apakah benar besar potongan mencapai 4 juata atao bagaimana,” jelas Sobandi. (rustandi/wawan)

... Telan Pil Pahit

BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

Memasuki babak kedua, tim Kabupaten Cianjur mencoba untuk kembali mengejar ketertinggalan gol. Serangan demi serangan terus dilancarkan oleh anak-anak Cianjur. Bahkan, pada babak kedua berlangsung Kabupaten Cianjur mendominasi serangan dengan terus mengurung jantung pertahanan dari ti Kabupaten Sukabumi. Sejumlah peluang gol pun berhasil tercipta dari kaki para pemain Kabupaten Cianjur, namun tak satupun yang berhasil bersarang di gawang Kabupaten Sukabumi. Hingga babak kedua usai kedudukan 2-1 untuk keunggulan tim tamupun tak berubah. Sementara itu, pelatih kepala tim sepakbola Porda Kabupaten Cianjur, Maftuh Maulana, sangat mengapresiasi perjuangan para anak asuhnya yang sudah bermain sangat maksimal. Namun, ujar pelatih yang karib disapa M itu, faktor kelelahan

KEPOLISIAN Daerah (Polda) Jabar bersama Pemerintah Provinsi Jabar melakukan Memorandum of Understanding (MoU) tentang pencegahan, pengawasan dan penanganan permasalahan Dana Desa, di Ruang Rapat Sangga Buana, Gedung Sate, Senin (30/10/2017). Hal tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti, kerjasama yang di bangun Polri dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, serta Transmigrasi (Kemendes PDTT). “Menjabarkan kebijakan pimpinan, jadi kadang dana desa itu tidak terserap, dan terjadi penyelewangan. Makanya kita gelar MOU dengan pemprov,” kata Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto kepada wartawan di Gedung Sate, Senin (30/10/2017). Masih dikatakannya, pada pelaksaannya nanti pihaknya bersama pemprov bakal melakukan pengawasan dengan lebih menilik aspek preventif. “Jadi misalkan ketemu dengan kepala desa atau lurah programnya mana kemudian diingatkan supaya betul-betul terjadinya pertukaran uang di de-

setelah melewati dua lag terakhir cukup berdampak pada para pemain. “Pemain sudah main maksimal, namun keberuntungan masih belum memihak. Kami akan manfaatkan beberapa waktu kedepamn untuk pemulihan para pemain, guna menghadapi laga terakhir melawan Kota Bogor, tanggal 3 November mendatang di Bogor,” tutur M, saat ditemui usai laga. NGÉNCLÉNG LAGI Keperihatinan masih menyelimuti tim sepakbola Porda Kabupaten Cianjur, menjelang laga ketiga menghadapi Kabupaten Sukabumi, Senin (30/10/2017) kemarin pagi. Para pemain dan official tim harus kembali meminta-minta untuk sekedar memenuhi kebutuhan sarapan pagi mereka. Para pemain dan official turun kejalan dan memasuki areal Pemkab

Cianjur dengan membawa dus yang bekas mie instans yang bertuliskan berbagai luapan keperihatianan mereka dengan tidak adanya perhatian dari Pemkab, KONI, dan PSSI Kabupaten Cianjur. Wakil Bupati, Cianjur, Herman Suherman, yang saat itu selesai memimpin Apel dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 89 hanya berkomentar, bahwa pihaknya akan memberikan dukungan anggaran, jika tim sepakbola yang membawa besar nama Cianjur itu dapat meraih hasil maksimal dalam perhelatan pekan olahraga yang digelar empat tahunan itu. “Tentunya kami akan support, tapi perjalanan kan masih panjang. Pemkab akan anggarkan untuk kebutuhan tim, tak hanya sepakbola. Tapi juga cabang olahraga lainnya,” kata orang nomor dua di Kabupaten Cianjur itu. (angga purwanda)

sa-desa itu rakyatnya bisa makmur, sekali lagi untuk preventif,” terang Agung. Sementara itu, di tempat yang sama Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan menuturkan, pihaknya ingin dana desa itu betulbetul bisa efektif, efisien dan digunakan dengan baik. “Oleh karena itu kita melakukan tindakan preventif bekerjasama dengan polda dengan babinkamtibmas di lapangan untuk mengawas sampai tahap perencanaan sampai pelaksanaan kegiatan sehingga kegiatan tersebut sangat bermanfaat baik fisik,” kata Aher sapaan lain Gubernur Jabar itu. Aher menyebut, pihaknya ingin di setiap desa itu ada pergerakan perkenomian dengan dana desa yang cukup besar yang ketika digu-

nakan dengan baik, akan berdampak positif serta ekonomi nasional pun akan turut berkembang seiring dengan penyerapan dana desa tersebut. “Sekarang ada tiga sumber anggaran kabupaten kota lewat dana ADD, ada dana dari provinsi dana bantuan infrastruktur dan kinerja dan ada bantuan dari pusat yakni apbn untuk membangun desa dengan konsep yang sudah jelas,” terangnya. Selain itu, MOU yang di lakukan tidak hanya soal dana saja. Mou antara Polda Jabar dan Pemerintah Provinsi Jabar juga terkait soal penerimaan anggota polisi yang nanti akan lebih dilakukan secara selektif dengan melatih caloncalon jauh-jauh harunya sebelum pendaftaran di buka dan soal pemberantasan narkoba. (net/bis)

...Warga Cianjur Tuding Retribusi Sampah Jadi Ladang Pungli DARI HAL BC1

DARI HAL BC1

tama yang dihasilkan tim Kabupaten Sukabumi, terjadi setelah sempat terjadi kemelut di depan mulut gawang Kabupaten Cianjur yang tidak bisa diantisipasi oleh penjaga gawang Kabupaten Cianjur, Rouf. Tertinggal 1-0, tak sedikitpun menurunkan tensi serangan dari skuad Kabupaten Cianjur. Hasilnya, hanya selang beberapa menit Saeful dan kawan-kawan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, melalui gol yang diciptakan Rizal (6) melalui tendangan keras dari luar kotak penalti. Kembali memiliki semangat setelah berhasil menyamakan kedudukan, tim Kabupaten Cianjur terus melancarkan serangan, namun rapatnya benteng pertahanan tim Kabupaten Sukabumi cukup menyulitkan para pemain Kabupaten Cianjur untuk dapat menambah gol. Hingga pertengahan babak pertama, jual beli serangan terus ditampilkan oleh kedua tim. Bahkan, tensi permainan semakin tinggi. Sejumlah pelanggaran dilakukan oleh para pemain dari kedua tim tersebut. Mendekati akhir babak pertama, Dewi Fortuna kembali memihak tim tamu yang berhasil menambah keunggulan, melalui tendangan keras yang dilesakan dari dalam kotak penalti yang tak bisa diantisipasi oleh penjaga gawang Kabupaten Cianjur. Kedudukan 2-1 pun bertahan hingga babak pertama usai.

Polda Jabar Awasi Penggunaan Dana Desa

saja,” ungkap Neneng, Minggu (30/10/2017). Neneng menuturkan, di sepanjang jalan di lingkungannya tidak memiliki bak sampah guna menampung sampah warga sekitar, sehingga lebih cenderung menunggu truk sampah datang. Sehingga, sebagian besar warga disini mengadlakan truk sampah yang melintas, guna mengangkut sampah mereka. “Warga sekitar sisi menganggap beban itu tidak wajar, karena memang tidak mengetahui angka pasti yang harus dibayar. Apalagi hingga saat ini belum pernah ada sosialisasi, mengenai besaran sampah yang berlaku,” tutur Neneng. Warga lainnya, Desa/ Kecamatan Ciranjang, Dasep Suganda menuturkan hal serupa mengenai terhentinya pengangkutan saampah dari lingkungannya yang terhenti karena adanya naiknya retribusi yang harus dibayar. “Terjadi kenaikan nilai retribusi, sehingga pengangkutan terhenti, akhirnya warga lebih memilih membuang sampah di bak sampah di dekat Pasar Ciranjang. Namun untuk besarnya kenaikan harga retribusi tidak mengetahu secara jelas,” tutur Dasep. Terpisah, salah seorang karyawan di salah satu perusahaan di jalan Raya Bandung, yang tidak ingin menyebutkan nama aslinya, Encep mengatakan, meski pengelolaan sampah dikelola oleh pihak ketiga, tetapi tetap saja pe-

rusahaan harus membayar retribusi sampah. Padahal tidak ada jasa yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (pemkab) melalui DLH. “Seharusnya jika mengikuti peraturan yang berlaku, yang diwajibkan membayar retribusi hanya orang pribadi atau badan yang mendapatkan jasa pelayanan persampahan atau kebersihan dari pemerintah daerah. Sehingga jika tidak menggunakan jasa pemda, tidak dibenarkan ditarik retribusinya,” kata Encep yang khawatir jika nama aslinya terungkap akan dikeluarkan dari pekerjaannya. Menurut Encep, harus segera dilakukan tindakan tegas mengenai hal itu. Pasalnya, ini seakan menjadi ladang pungli oknum pegawai DLH yang tidak bertanggung jawab. Jangan sampai akhirnya, warga berpikir miring karena seakan ada pembiaran terkait masalah itu. “Dugaan pungli sangat kental disini, tindakan pencegahan hingga pemberian sanksi tegas harus diberlakukan jika memang terbukti,” sebut Encep. Tak hanya itu, seorang warga perumahan di Kecamatan Karangtengah, Muksin Heryawan menyebut setiap bulan dikenakan retribusi sampah sebesar Rp 25.000 per bulan, yang dikolektif oleh ketua RT. Nilai itu, sudah menjadi nilai umum di sejumlah perumahan yang berada di Kabupaten Cianjur. “Hampir di setiap perumahan nilai retribusi untuk sampah tidak jauh berbeda nilainya, padahal dalam peraturan sepeng-

etahuan Saya untuk real estate saja hanya dikenakan seribu lima ratus perbulannya. Ini perumahan umum biasanya lebih mahal dibandingkan real estate,” sebut Udin Diwawancara terpisah, Kepala Bidang Pengelolaan sampah dan limbah, DLH, Sumarna mengatakan belum bisa mengomentari perihal dugaan pungli yang berkedok retribusi itu. Harus ada pengecekan kebenarannya sebelum mengambil tindakan. “Akan dilakukan pengecekan dahulu, Saya juga akan melaporkan hal itu kepada kepala dinas, jika memang terbukti akan kami berikan sanksi tegas. Sumarna menerangkan, jika menurut peraturan yang berlaku yaitu Peraturan Daerah nomor 12 tahun 2001 tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan, nilai retribusi untuk rumah tangga hanya seribu rupiah per bulan. Bahkan nilai retribusi yang dikenakan untuk perumahan pun tidak sampai sebesar itu. “Semuanya pembayaran menggunakan bukti tertulis. Apabila tidak diberikan bukti pembayaran warga bisa menolaknya,” terang Sumarna. Sumarna menegaskan akan menindaklanjuti dugaan tersebut, karena hal itu dinilainya dapat menganggu kepercayaan publik terhadap pengelolaan sampah di Kabupaten Cianjur. “Akan segera kami tindaklanjuti, kebenaran informasi itu. Bahkan bagi masyarakat yang mempunyai bukti, dapat melaporkannya langsung kepada DLH,” tegas Sumarna. (wawan)


HALAMAN

BC8

SELASA, 31 OKTOBER 2017

ETALASE IKLAN


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC9

Klik! beritacianjur.com

SELASA, 31 OKTOBER 2017 Serba-serbi

Dishub Diminta Tertibkan Angkot KEMACETAN parah yang terjadi di areal Pasar Muka Cianjur, membuat gerah para pengguna kendaraan selama ini. Aksi main pakir sembarangan angkutan kota (An­ gkot) di sejumlah ti­ tik di sekitar a­real itu, jadi penyebab kemacetan yang se­ lama ini dibiarkan begitu saja. Bahkan ­pembongkaran pem­ batas jalan, dianggap tak akan menyele­ saikan kemacetan jika tidak dilakukan ­penertiban. Asep Koppas war­ ga Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, mengaku hampir setiap harus bergelut dengan kemacetan parah yang terjadi di areal Pasar Muka, hanya karena ang­ kot yang parkir sem­ barangan. Anehnya, aku Asep, hingga saat ini kondisi itu sep­ erti dibiarkan begitu saja sehingga banyak pengguna jalan be­ ranggapan kondisi seperti sekarang ter­ jadi akibat adanya kongkalikong oknum petugas dan sopir ­angkot. “Saya sendiri se­ ring banget kesiangan ngantor dan mengan­ tar anak ke sekolah hanya akibat terjebak macet di depan pasar Ramayana. Kadang saya harus turun dari mobil sekedar untuk menegur sopir angkot yang membandel,” kata Asep Pekerja di salah satu Bank Swasta di

Cianjur ini, mem­ inta agar Dishub mau bekerja melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar areal pasar muka. Jika hanya mengandalkan aparat kepolisian, tentu tidak bisa selesai. “Kalau sekarang kan hanya polisi yang ada mengatur arus lalu lintas. Itupun, terlihat hanya di pagi hari saat kemacetan parah sekali. Se­ mentara dari pihak Dishub sendiri, jarang terlihat padahal areal Pasar Muka berada tidak jauh dari Lokasi Dishub,” ucapnya. Sementara salah seorang sopir Ang­ kot, Cecep memban­ tah kalau penyebab kemacetan karena aktivitas para sopir angkot. Menurut Ce­ cep, kalau tidak parkir di areal pasar muka, tidak akan mendapat penumpang. “Ya kami harus dimana lagi untuk mencari penump­ ang. Selama ini tidak akan terminal ang­ kot untuk kami me­ markirkan kendaraan mencari penumpang. Salahkan saja peme­ rintah, yang tidak menyediakan fasili­ tas terminal angku­ tan kota untuk kami,” ucapnya. Sayang saat per­ masalahan ini akan dikonfirmasikan langsung ke Disbhub, sejumlah pejabat yang berwenang tidak bisa ditemui untuk dimintai keterangan­ nya. (rustandi)

Polisi Masih Lakukan Penyidikan dan Akan Melanjutkan Kasus

Sanksi Tegas Anggota Pol PP yang Terlibat Pemukulan

AKSI pemukulan terhadap seorang pramuniaga toko yang dilakukan oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cianjur, beberapa waktu lalu mendapat perhatian serius dari Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman.

O

rang nomor dua di Kabu­ paten Cianjur itu, berjanji akan mem­ berikan sanksi tegas ter­ hadap para anggota Satpol PP yang terlibat dalam aksi kekerasan itu. “Seharusnya, sebagai petugas tak pantas me­ lakukan aksi arogan se­perti itu. Petugas seharusnya mengayomi dan melayani, tentunya akan ada sanksi tegas,” kata Herman, ke­ pada wartawan, Senin (30/10/2017). Herman menyebutkan, pihaknya telah memanggil unsur pimpinan Satpol PP Kabupaten Cianjur untuk mendengarkan penjela­ san dengan terjadinya in­ siden yang merusak citra dari Satpol PP, khususnya

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. “Pimpinan Satpol PP telah melakukan mediasi dengan pihak korban, dan para anggota yang terlibat­ pun telah kami data untuk diberikan pembinaan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur, Akos Koswara, mengakui dengan adanya insiden yang melibatkan anggotanya dengan seorang pramuniaga salah satu toko di Jalan Mangunsarkoro, beberapa waktu lalu. Namun, jelas Akos, ke­ jadian itu, disebabkan ke­ salahpahaman antara kor­ ban dengan anggota Satpol PP Kabupaten Cianjur. “Be­ tul, kejadiannya melibatkan

anggota kami. Disebabkan karena salah paham saja. Karena kondisi yang tidak disengaja,” jelas Akos. Akos menjanjikan, pihaknya akan menyele­ saikan persoalan tersebut hingga tuntas. “Sudah ada pelaporan ke pihak kepoli­ sian dari korban, dan kami akan selesaikan ini segera mungkin,” janjinya. Terpisah, Kapolsek Cianjur Kota, Kompol Iskandar, mengiyakan dengan adanya lapo­ ran penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anggota Satpol PP Kabu­ paten Cianjur terhadap seorang pramuniaga salah seorang toko. “Laporan­ nya telah kami terima, dan masih dalam penyidikan. Kasusnya akan terus ber­ lanjut,” kata Iskandar.

Sebelumnya, aksi aro­ gan kembali diperlihatkan oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cianjur. Dimana seorang pramu­ niaga sebuah toko di sepu­ taran Jalan Mangunsarkoro dipukuli hingga mengalami luka memar pada bagian wajah dan tubuhnya, Selasa (24/10/2017) sore. Informasi yang dihim­ pun, Kejadian itu berawal saat korban, Taufik Hidayat (21) bersama seorang re­ kannya Ari Lazuardi (21) tengah menata pajangan bunga dan menyuruh te­ mannya mengambilkan bunga yang berada di depan toko. Di waktu bersamaan, Satpol PP tengah melaku­ kan patroli dan penertiban pedagang nakal. Ucapan teman korban

pun malah ditanggapi se­ bagai ledekan terhadap Satpol PP, sehingga petugas langsung mendatangi toko tersebut. Tetapi bukannya meminta penjelasan atas ucapan korban. Satpol PP malah langsung masuk dan memukuli Taufik yang se­ benarnya menyelamatkan temannya yang menjadi sasaran petugas. Aksi pe­ ngeroyokan yang dilakukan anggota Satpol PP Cianjur itu juga viral setelah disebar dan diunggah melalui me­ dia sosial. “Teman saya nyuruh saya ambilkan bunga, tapi disangka itu ke Satpol pp. Dikira akan tanya dulu, tapi malah mau pukul teman saya. Ketika saya dorong supaya tidak dipukul, malah saya yang jadi sasaran,” kata Taufik. (angga purwanda)

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN CIANJUR PENGUMUMAN Nomor : 168/PP.05.3-Pu/3203/KPU-Kab/X/2017 PENGUMUMAN HASIL PENELITIAN ADMINISTRASI CALON ANGGOTA PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN PADA PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2018 Berdasarkan Berita Acara Nomor : 20 /PP.05.3-BA/3203/KPU-Kab/X/2017, Tangga 17 Oktober 2017, Tentang Rapat Pleno Hasil Penelitian Administrasi Calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan Untuk Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2018, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cianjur dengan ini mengumumkan calon anggota Panitian Pemilihan Kecamatan yang lulus seleksi administrasi sebagai berikut : KEC. CIANJUR NO

KEC. CIKALONGKULON

NO PENDATARAN

270

DIKI GUSDILAR

1

5

RENI NURAENI

8

340

AJAT SUDRAJAT, S.Pd.,SD

ANDIKHA SWARA RAKYAT

2

105

DENI LIMAR FAUZI

3

134

EMAN SULAEMAN

3

155

DADANG BADRUDIN, S.Kom

4

139

ELIN RISMAYANTI, S. Ikom

4

166

CHINTIA FRANSISCA

5

147

MUCHAMAD RIDWAN

5

168

RAGA WIBAWA

175 182

6

EMI RAHMAWATI, S. I. Kom

181

7

YULI NURMALASARI, S.Pd,. I

297

RINA KOMALAWATI ADELLA RUSWAN MAKRUF

NO

NO PENDATARAN

1

35

2

41

3

44

8

254

TATANG GUNAWAN

8

299

ERDI BUDIANA, S.Kom

4

45

257

NISA AMALIAWATI

9

302

RAHMAT SETIAWAN

5

158

10

258

11

10

R. AGUS MUHTARMAN, SIP

327

ANDI SOFYAN

DIANE INTAN ROSLIANA

11

338

RIDA DWI OKTAVIANI, S.Pd

12

267

YULIA INDAH ROSLIANI

12

344

ARDI HERDIANSYAH, S.Pd

272

AGUS SUPRIATNA

266

14

292

KEC. CUGENANG

LUKI AZIS

NO

15

319

SAEFUL MUNANDAR

16

324

ADJIE AGUSTIANSYAH

1

325

SOLEHUDIN, SH

2

326

IWAN RIDWAN

3

17 18 19

330

20

347

DODI SUPRIYADI ARDIANA, S.Pd

UDIS MUKDIS DAELAMI SAMSU MAARIF

HENDI ROHENDI, S.Pd

1

19

CEP MAHMUD FASYA

30

MUMU SUMARNA, S.Pd I

2

65

M. IRWANSYAH. U

102 117

TATANG HAMDANI

15

373

9

311

PATAH HIDAYAT, S.Pd

10

318

MUHAMMAD ZIA URRAHMAN

ANAS YUNASRUL

WAHYUDI KEC. SUKALUYU NO

NO PENDATARAN

NAMA CALON

KEC. SUKANAGARA NO

NO PENDAFTARAN NAMA CALON

3 4

67 214

KEC. AGRABINTA

EDI SUNANDAR ASEP WINARYA

5

73

ASEP SUHENDAR

6

75

DEDEN S.Pd

7

217

MUKHTAR, ST

8

218

ASEP ZAINAL MUKAROM

S ELDA ASTUTI

1

1

ENDANG WAHYUDI

2

20

TIBYANUL ARIFIN, S.Pd.I

1

RIKA SUKMAWATI

3

40

HENDRA MULYANA

2

50

AHMAD

4

62

HABIBI MALIK, S.I.Kom

3

169

AGUS NURAHMAN, S.I.Pust

YUKI SUNANDAR

5

77

DENI SUDIANA

4

207

HENDRA JATNIKA GUNAWAN, S.Pd

6

92

DANU WIHARJA

5

231

JULIANA BANYU SALAM

KEC. CAMPAKAMULYA

7

108

UJANG LUKMAN

6

232

AGUS INDRA SUMANA

NO NO PENDAFTARAN NAMA CALON

NO PENDATARAN 48

ABDUL KARIEM

2

98

UMAR ADNAN

3

121

4

157

NAMA CALON ENDRI HAMDANI BADRUDIN.SH

8

161

SITI SUMIATI

7

IKHSAN MAULANA

9

273

UJANG IWAN

10

294

DANI RUSTANDI JUHANA

BUDIMAN MUHAMAD JALALUDIN KEC. MANDE

8

IYUS MUSTAROM AANG MULYADI, S.Pd

9

263

HARIS PARID N.

10

322

MIFTAH ZAENUDIN, S.Pd.I

1 2

26 227

7

79

SURANTO

8

80

SUPRIADI, S.Pd

9

321

RIKA NURANI, S.Pd

10

354

DENI HENDRAWAN

KEC. CIBINONG

ASEP ANSORI JATNIKA RUSKANDI

NO

NO PENDAFTARAN

1

29

2

53

NAMA CALON DEVI ADE PATAH RUSALAM, S.Pd

9

235

YANTO ERYANTO, S.Pd

3

228

ZA NIRMANSYAH P

3

55

RISMA NURBAYANI

10

236

JAJANG SUTISNA, S.Pd

4

229

YUDI RAHTIAWAN

4

81

DADAN, S.Pd

11

NO NO PENDAFTARAN NAMA CALON

233 234

SUHARLAN, S.Pd HENDAR, S.Pd

BAMBANG ADI NUGRAHA ARIP RISMAN

NADYA PELITA NURHIKMAH

190

69 71

215

351

IRMA NURAZIZAH

3 4

NAMA CALON

216

365

BARNAS SOBANDI

NO PENDAFTARAN

5

305

24

NO

6

339

5

ENDANG SUTISNA, S.S ASEP SOPANDI, S.Pd.I

193 194

8

1

191 192

7 8

9

NO

5 6

SUBARJAH ANDRI IRAWAN

2

195

237

DENNY MUSTIKA Y, S.Pd

5

230

ENDANG HERDIANA IRAWAN

5

91

HERMAWAN

173

HERI AGUS HERMAWAN

12

238

HARJA

6

256

ENTANG WIHARSA

6

113

BUHORI MUSLIM

6

260

HILMAN SELAMET RIYADI

1

34

DEDEH SITI SAODAH

13

336

ENCEP MUHIBAN

7

367

ALIT NURJAMAN

7

122

DENDI

7

261

UNANG SAEPUDIN

2

47

DEDI WARYADI, S.Pd

14

345

NENDEN TIARA SUKMAWATI

8

368

ASEP HIDAYAT, S.Pd.I

8

213

REKHA AKHMAD FAUZI, S.Pd

8

3

288

ENDE SUPRIANDI

9

304

DADANG RUKMAN FATAH

4

124

10

366

HANI ENDANG SITI LASMI

5

126

DERY ARYAPANGGIRI

6

253

RUDI MOHAMAD HASAN

KEC. KARANGTENGAH

7

NO NO PENDAFTARAN NAMA CALON

SULISTIO

223 224 352 353

ASEP IJUDIN, SE

KEC. PACET

HENRY KHUTAGALUNG, S.Kom

7 8 9 10

306

7

49

160

RIDWAN S.Pd HADORI HADIANA TATANG ABDUROHMAN ASEP AHMAD FAUZI

8

8

14

4

ASEP RUSLANDI SAHRIDI

M SAIFUL YUSUF JOENAKIR RAMLAN GUMILAR

66 119 185 186

FARID SANDI

TATANG SUDIANA SE

4

9 61 159

1 2 3 4

372

179

3

NO PENDAFTARAN NAMA CALON 1 2 3

RAHMAT TAUFIK, S.Pd YAYAD HARYADI, A.Ma.Pust MOHAMAD YOGI PERMANA YUSUP HIDAYAT

14

4

JALALUDIN

NO

JAJANG KURNIAWAN, S.Pd IWAN RUSWANDI, S.Kom

154 170 221 222

BENI GUNAWAN

NOVI PURNAMASARI, S.Kom

ANDI SUPANDI

IMAM SUBEKTI, S.S R.BAMBANG DJOKO FIRMANTO

251 277

3 4 5 6

97

136

11

RIZKY RISMAYADI RAMDHAN, S.Pd.SD ABDUR ROHMAN SAEPUDIN

JUMYATI

3

13

164 199

ENDE, S.Sy

NAMA CALON

28

370

NO PENDAFTARAN NAMA CALON

6 7

KEC. CIBEBER

NO PENDATARAN

1

12

1

BUDI SUMITRA, Spd.I GEORGE ISYANO JANUARICO ZAYINI YANUAR H MISBAH, S.Pd.I

NO

KEC. TANGGEUNG

ASEP ABDUL ROHIM, S. Pd.I

2

MUHAMAD TAUFIK

NO NO PENDAFTARAN NAMA CALON

135

NO

116

IRWAN MUCHILAL

2

KEC. GEKBRONG

2

283

11

M. YUNUS

GINANJAR IRVANNUR ANDAYA

ARI TEJA MURTI

10

HASAN SADILI

162

371

DEPI NUGRAHA, S.IP

RAHMAT FADILAH

5

RUSMANA EFENDI

NAMA CALON

276

DENIH FIRMANSYAH

WIDI GINANJAR

KEC. LELES

95

123

323

WAHYU FIRDAUS

STEP AGUSTIN

1

350

114

HERYANTO SUGIANTO

AHMAD MUHARDI

9

1

172

ADE ARDIAN

10

HANS RUMAHLATU

255

184

11

76

5

269

MASMUNAH

4

DEDE RIFAN FIKRI

NAMA CALON

6

6

HERMANSYAH, BSc

NAMA CALON

NO PENDATARAN

355

7

7

188

NO

303

ABU BAKAR AHMAD

DATEP SYAEPUL BAHRI, SIP

189

ELAN SETIAWAN, SH

AANG KURNIAWAN

248

EVI ARIVIANTI, S.Pd.I

NURUL HIDAYAH

5

46

205

9 11

289

369

6

3

8 10

316

375

NO PENDATARAN

YANAMULYANA

11

21

NO

CEP YOGI HARTO, S.Kom

361

KEC. PAGELARAN

8

279

329

14

BUDI HERMAWAN

9 10

13 NASRU AL FARIZ

42

12

NAMA CALON

22

KEC. WARUNGKONDANG

201 204

NAMA CALON

12

2

13

36

5

6 7

NO PENDATARAN

1

DADANG HERMAWAN

NO PENDATARAN

4

MELVIN SETIAWAN, SE NOVI SULASTRI

NO

KEC. CIRANJANG

9

13

KEC. HAURWANGI

AGUS FITRAH, S.Pd.SD

7

TIRTA JAYA PRAGUSTA

94

6

NO

171

NAMA CALON

64

2

7

NAMA CALON

6

NO PENDATARAN

1

8

56

264 265

YULIASARI ROBI HERMAWAN

KEC. PASIRKUDA

KEC. CAMPAKA NO

NO PENDAFTARAN NAMA CALON 1 2

H. ISA SUGANDA, S.Pd I

3

YUSAN AGUSTIAN SHI

38 141 142

ZODI ZULKARNEAN MAMAN SUARMAN UUP, S.Pd, SD

NO NO PENDAFTARAN NAMA CALON 1 2 3

70 72 74

9

285

DEDE TAUFIK MUNAWAR

10

307

SANDI ABDULAH

11

308

IRFAN PURNAMA, S.Pd.I

LINDAWATI AJUN JUNAIDI S.Pd HERI SUHENDAR

KEC. CIKADU NO

NO PENDAFTARAN

90

NANDANG RUSMANA

1

3

SAEFUL ANWAR

9

300

LILIS WAHIDAH, A.Md

4

143

INDRA GUNAWAN FIRMANSYAH, S. Pd. I

4

109

FIRMAN HERDIANSYAH

100

EKA PRATAMA PUTRA

2

10

MANSUR

10

328

YUYU WINAHYU

5

151

IING SUPRIATNA, S. Pd. I

5

110

NAHRUDIN

2

106

LINA HERLINA

7

125

ENJANG WARMAN

3

60

CECENG RAMDANI, S.I.Kom

11

337

ENCEP LUKI ZULKIFLI, S.Sos.I

6

152

RUDI ASY'ARI, S. IP

6

111

RUDI RUSTIANDI, S.Pd

3

128

HERI RUSMAWAN

8

144

SARILAH

4

88

IRWAN MARANDHIKA, S.Pd

12

356

NIVA TRIYANI

7

153

9

174

5

MUHAMAD SAID, S. Pd

89

IKBAL MAULANA YUSUP

KEC. CILAKU

8

NO NO PENDAFTARAN NAMA CALON

10

275

ILYAS RUDIANSYAH

6

93

ACEP ARIPIN

11

293

DEDEP HUDAEPAH

7

99

DEDEN ZAENI DAHLAN

1

8

ANI SUMARNI, S.Pd

12

358

DADAM HUDAYA

8

13

359

IBRAHIM SEMBAWA

KEC. CIPANAS NO

NO PENDAFTARAN NAMA CALON

115

DEKY

2

21

RANY TRESNA DESTYANY

9

127

M.USMAN MANSYUR

3

32

NAYA SHANTY

10

138

AHMAD SOLIHIN,SHI

4

51

TANTI TRISANI

11

145

DENI RAMDHANI

5

57

AGUNG SUGANDI

12

196

JALALUDIN,S.Pd.I

6

68

156

TARYAT WAHYUDIN FIRDAUS MA'MUN, S. Ag WINDI SOPIANTI

9

219

UJANG S. BAHTIAR

10

332

DEDE MUHAMMAD ISNAENI

7 8

112 176

DEDE NURJAMAN, S.Pd ASEP SOLEHUDIN

1

NAMA CALON

5 6

6

4

129

5

130

NO

225

ASEP JUNAEDI

6

131

YANTO NURTAUFIK

226

IWAN SETIAWAN

7

132

ZENI FITRIANSAH

2

YUS RUSNANDAR, S.Pd

274

SUGIH RAHMAT JATNIKA

KEC. SINDANGBARANG

NO PENDAFTARAN NAMA CALON 1

MITIH SUARSIH, S.Pd ICHSAN MAULANA SIDIQ

9 10

8 KEC. TAKOKAK

SOLIHIN MULYANA, S.Pd

107 146

SUPIRMAN ROHMAT HIDAYAT, S. Pd. I

NO NO PENDAFTARAN NAMA CALON 1 2

165 209

SUPIAN SYORI, S.Pd AHMAD JAJANG JAELANI

KEC. CIJATI NO 1

NO PENDAFTARAN 33

NAMA CALON INDRA GUNARA, Spd.I

1

15

H. YEDI MULYADI

13

198

M. RIDHO ABDULLAH

7

150

S. ZAENI HASAN ASYARI

3

180

TAJUDIN

3

210

DEDE HENDARSAH

2

54

NURKOSIM

2

39

DETI SUMIATI

14

249

TATA APRIANTO

8

177

DANDY PERTAMANA, SH

4

281

GILANG KHARISMA YUGA, S.Pd

4

211

WANDI SEPTIADI, S.Pd

3

84

AIDAH

ADE SAMSI

15

IRVAN ISKANDAR, SE

9

SAMSURI

5

BANGBANG KURNIA, S.Pd

5

MISDANI BN USUP

4

3

63

4

333

ASEP SOLEH MUCHLIS

6

334

BUNYAMIN WINARYA, S.Pd

HARIRI KHUMAEDI, S.Pd

17

259

SILMI KAFFAH

11

200

RIKY ACHMAD ROHENDI

7

335

DENI MULDANI SANTOSA, S.Pd.,SD

YUWANDA BUDIMAN

18

262

LUKY RACHMAN SYAH

12

202

TAUFIK AKBAR, S.IP

DODI RAHMAT

19 KEC. SUKARESMI NO

20

NO PENDAFTARAN NAMA CALON

1

133

2

140

3

163

WANDI ADIAYANA, S.Pd SUSILAWATI, S. Pd HILMAN ABDILLAH

4

167

MOHAMAD YUSUF

5

178

HERMAN NUGRAHA

6

271

252

278

NANAN AMIN ISKANDAR

GARNA MAGIA, SE

13

203

YEVIE FATUHL ADHIM, S.Pd

KEC. KADUPANDAK NO

6

CEP IWAN RUSTANDI, S.Pd

5

118 120

YUSUP MUKAROM RUSLANSAH

240

ASEP RAHMAT HIDAYAT, S.Pd

6

187

INDRA PRIATNA

241

AGUS MUBAROK

7

243

AGUS ISHAK MAHALI, S.Ag

9

NO PENDAFTARAN NAMA CALON

212 239

7 8

242

AKBAR NURSYAMSI ISKANDAR, S.Kom

8

244

JAENI DAHLAN

10

348

EDWIN NURSALAM

9

245

SAMSUL MAARIF

21

315

TRIO HERYANTO, S.Pd

15

280

AGUS AHMAD

1

7

SUTIANDI

11

363

ADNAN ASHARI

10

287

GANJAR FIRDAUS

331

YUDHA NUGRAHA, S.Pd., M.Pd

16

282

DENI SETIAWAN

2

23

SUHENDAR

12

364

ASEP SULAEMAN

11

320

HERI GUNAWAN MZA, S.Pd.I

23

342

RINA DINIAWATY, S.Kep

24

343

DARWIN, S.Hum

313

SYAHDAN AHLAL FIRDAUS

NO NO PENDAFTARAN NAMA CALON

14

197

22

KEC. BOJONGPICUNG

LIA JALILAH, S.Pd.I

10

183

374 376

96

16

250

5 6

17

268

286

ELIN HERLIANA PUTRI

UUS KUSMANA

3

25

12

ERNI LISNAWATI ANGGI JUNIANDI

KEC. CIDAUN

19

296

AGUNG PERBAWA HIDAYAT, S.Pd

5

31

NENDRA

NO NO PENDAFTARAN NAMA CALON

20

298

ADAM MUMIN

6

37

AGUS SOLIHIN BIN OYON

18

21

295

301

DUDEN BUDIANA WIRAWAN, S.Pd

NENDEN DIANA

7

290

ANGGA FEBRIANA

1

16

DODI ARISTIA, Amd

22

314

MUHAMMAD NAZAR, S.Pd

8

291

DEDE IRAWAN EFENDI

2

78

RIZWAN NURYADIN, S.Pd

23

317

ACHMAD RIKI HADIANSYAH, SH

9

309

ENDI SUWENDI

3

83

HENDRA MALIK

24

341

AGUS KURNIAWAN, A.Ma.Pust

4

7

27

43

YENI HARYANI

1 2

17 101

362

ILHAM HENDRAYANA

KEC. NARINGGUL

YEDI BUDIYARA AGUS SUGIANTO

NO 1 2

NO PENDAFTARAN 2 4

8

52

NUNUNG SUMIATI

3

103

RISKI ALQI GUNTARA

3

9

59

RAHMAT KOMALA

4

104

RIZA HERIYANTO

4

86

10

82

DIDO SUSANTO

5

137

INA INAYAH

5

246

22

NAMA CALON SANDI AMBAR YAHYA TAUFIQ, S.Pd.I HERI YUSEP KARTIWA, S.SOS DERI

10

310

DODI SOFYAN RAMDAN

4

85

LALAH LAELA

25

346

RACHMAT PRASETIA

11

220

ASEP KUSWARA

6

148

ASEP SOPANDIANSYAH, S. Pd

6

247

NENG SRI NURHASANAH SEHENDI, SE

11

349

LATIFAH, S.Pd

5

87

WANDI UBADILAH, S.Pd

26

360

MUHAMMAD TAUFIK

12

284

ASEP MULYANTO

7

149

ENDANG SUTIANA

7

312

NENGTI KUSMIATI, S.Pd

Bagi peserta yang memenuhi syarat administrasi sebagaimana di atas, akan mengikuti seleksi tertulis dan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : A.

Pelaksanaan Seleksi Tertulis : Hari/Tanggal

:

Jum'at, 20 Oktober 2017

Waktu

:

13:00 WIB s.d Selesai

Tempat

:

Gedung Serbaguna Assakinah (JL. K.H. Abdullah Bin Nuh No. 48 Cianjur)

B.

Tata Tertib Peserta Seleksi Tertulis: 1. 2.

Peserta wajib hadir 30 menit sebelum waktu seleksi berlangsung untuk melakukan registrasi; Setiap peserta selama tes diselenggarakan wajib membawa : Tanda -pengenal/KTP Alat Tulis;dengan -

3. 4. C.

Papan Tulis.

Peserta tes dilarang membawa bahan/peralatan lain kedalam ruangan selain huruf b; Hand Phone dan alat komunikasi lainnya harus dalam posisi off.

Materi Seleksi Tertulis: 1.

Wawasan tentang Penyelenggara Pemilihan;

2.

Wawasan tentang Pemilihan Kepala Daerah;

3.

Wawasan tentang Kewilayan.

Cianjur, 18 Oktober 2017 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN CIANJUR Ketua,

Keterangan : Pengumuman dapat di unduh di wesite KPU Kab. Cianjur http://kpud-cianjurkab.go.id;'

ANGGY SHOFIA WARDANY


SELASA, 31 OKTOBER 2017

Klik! beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

RD Masuk

Radar Persib PERSIB Bandung dikabarkan ingin memburu tanda tangan Rahmad Darmawan sebagai pelatih anyar. RD, sapaan Rahmad Darmawan, diharapkan bisa menangani Febri Hariyadi cs pada musim mendatang.

K

manajemen masih menggodok siapa pelatih yang cocok untuk menjadi nahkoda Persib Bandung. Kepastian pelatih yang akan menangani Persib bakal diumumkan dalam waktu dekat ini. “Kita masih membahasnya, banyak yang harus dipertimbangkan. Siapa pelatih Persib nantinya akan diumumkan.” “Pelatih asing juga ada, namanya radar pasti ada nama lain, tidak hanya satu. Nanti akan kita umumkan,” jelasnya. (net/angga)

ontrak RD bersama klub asal Malaysia, T Team, akan habis pada November 2017 mendatang. “Ini kan baru ma­suk radar saja (Rahmad Darmawan jadi pelatih Persib),” kata Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Zainuri Hasyim, saat dihubungi wartawan, Senin (30/10/2017). Namun, tidak hanya sosok RD yang masuk pertimbangan manajemen Persib. Beberapa pelatih asing yang beredar di kancah sepak bola Indonesia juga masuk hitungan. Zainuri menegaskan, saat ini

Beckham Ubah Gaya Rambut PEMAIN depan PERSIB U-19, Beckham Putra Nugraha tampil dengan gaya rambut baru pada sesi latihan di Stadion Arcamanik, Senin 30 Oktober 2017. Beckham memangkas rambutnya hingga cepak. Gaya rambut Beckham ini terbilang baru. Sejak bergabung bersama Diklat PERSIB, dua tahun lalu, pemain bernomor punggung 93 ini selalu tampil dengan gaya rambut tertata rapi belah pinggir. Pemain yang baru genap berusia 16 tahun, 29 Oktober 2017, ini mengaku sudah merencanakan untuk potong rambut. Dia i­ngin punya suasana baru dan sebagai syukur atas umurnya yang bertambah. “Sudah lama rencana­ nya, kemarin pas ulang tahun dipotongnya. Jadi lebih ringan dan adem, semoga jadi awal baik juga, kan bayi yang baru lahir juga dipotong rambut,” kata Beckham usai berlatih. Gaya rambut ini pun, katanya, tak bermaksud mengikuti apa yang dilakukan sang kakak, Gian Zola. Gelandang

PERSIB tersebut juga tampil dengan gaya rambut plontos saat ini sama seperti Beckham. “Enggak, kemauan sendiri lah. Biar suasana baru saja,” ungkapnya.(net/angga)

PERSIB Fokus Jaga Kebugaran PERSIB kembali menggelar latihan perdana usai libur 2 hari setelah pertandingan kontra Mitra Kukar pada pekan ke-32 Go-Jek Traveloka Liga 1, Jumat 27 Oktober 2017 lalu. Latihan yang digelar di Lapangan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) ini me­ ngawali persiapan PER­ SIB menghadapi partai klasik kontra Persija Jakarta, 3 November 2017.

Pada sesi latihan kali ini, tim pelatih langsung memberikan intesitas cukup tinggi. Sebab, Maung Bandung ha­ nya memiliki persiapan kurang lebih dua hari. Pemain pun terlihat antusias melahap latihan perdananya ini. “Kita hanya punya waktu persiapan sekarang dan besok. Kita maksimalkan. Besok untuk rencana yang akan diperbuat untuk lawan

Persija nanti,” ungkap asisten pelatih PERSIB, Herrie Setyawan. Menyikapi jadwal pertandingan yang cukup rapat, Herrie menyebut, tim pelatih sudah mempersiapkan pola latihan khusus untuk menjaga kebugaran Michael Essien dan kawan-kawan. “Mungkin, kita hanya akan menjaga kondisi fisik pemain saja agar tetap fit sampai hari-H lawan Persija,” katanya.(net/angga)


SELASA, 31 OKTOBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Ronaldo Blokir Kontak Model Cantik Ini

OFFSIDE RAMIRES

Januari Ramires Gabung Inter PELATIH Inter Milan, Luciano Spalletti menolak untuk berbicara tentang rumor bakal bergabungnya Ramires pada Januari nanti. Akhir-akhir ini nama Ramires memang sangat santer dikaitkan kepindahannya ke Inter Milan. Gelandang Jiangsu Suning tersebut disebut bisa bergabung dengan status pinjaman. “Ramires? Ini seperti saat anda bertanya kepada saya tentang scudetto, ini bukan sesuatu yang harus saya bicarakan sekarang,” terangnya jelang pertandingan melawan Verona. Sebaliknya, Spalletti justru menyebut bahwa yang patut dia khawatirkan adalah andai mereka kehilangan pemain pada Januari nanti. Dan ditegaskannya, untuk saat ini dia bahagia dengan skuat yang dia miliki. “Bila kami melihat ada hal lain yang dibutuhkan, kami akan lihat pada bulan Januari, tapi tak ada gunanya menyebut nama untuk saat ini. Saya senang dengan pemain saya,” sambungnya. “Ketika anda bertanya kepada saya tentang bursa transfer Januari, saya lebih takut pada seseorang akan pergi. Saya pikir skuat ini, bisa pergi begitu jauh,” tandasnya. ( n e t / angga)

Penyerang Real Madrid Cristiano Ronaldo sudah dituduh tak setia pada kekasihnya Giorgina Rodriguez. Pasalnya, seorang model cantik mengaku telah berhubungan dekat dengan Ronaldo setelah berkenalan di media sosial. Seperti dilansir dari El Balon Rosa, Minggu (29/10/2017), majalah Portugal TV Guía menulis model bernama Natacha Sofia menjadi teman kencan pemain 32 tahun itu.

ROMA LEBIH HEBAT DARI ATLETICO Penyerang Chelsea, Alvaro Morata, memberi penilaian atas kinerja dua lawan yang sudah dihadapinya di Liga Champions. Dua lawan tersebut tidak lain adalah Atletico Madrid dan AS Roma.

M

enurut Morata, dari kedua tim tersebut, Roma lebih hebat dibanding dengan Atletico. Roma punya sesuatu yang lebih baik dibanding Atletico. Pada saat berjumpa dengan Roma, Chelsea memang mengalami kesulitan. Meski sempat unggul lebih dulu dengan skor 2-0, The Blues pada akhirnya harus mengakui skor imbang 3-3. Sementara, Chelsea mampu menang dengan skor 2-1 atas Atletico. “Siapa yang saya pilih, antara Roma atau Atletico? Saya pilih Roma. Mereka memberi kami beberapa masalah di London. Kami memainkan laga yang sempurna di Madrid, tapi Roma punya sesuatu ekstra lebih baik dari Atletico,” buka Morata. “Penampilan Roma di London membuat saya merasa terkesan,” sambung pemain berusia 24 tahun dikutip dari Gazzetta dello Sports. Setelah bermain imbang 3-3 melawan Roma di Stamford Bridge, Chelsea akan giliran akan menjadi tamu bagi klub Ibukota Italia. Pasukan Antonio Conte akan melawat ke Stadion Olimpico pada hari Rabu (1/11) dini hari pada matchday keempat Liga Champions. Morata merasa cukup percaya

diri untuk bisa mendapatkan hasil bagus menyusul aksi impresif yang belakangan ditunjukkan oleh Chelsea. “Mereka pantas menang [di Stamford Bridge]. Kali ini, bagaimanapun juga, kami akan memulai lagi dari awal dan setelah kami mendapatkan tiga kali kemenangan beruntun, saya rasa Chelsea akan lebih bersemangat,” tegas eks penyerang Real Madrid.(net/ angga)

Kolasinac Bukti Kecerdasan Transfer Arsenal PELATIH Arsenal, Arsene Wenger mengaku se­nang dengan performa apik Sead Kolasinac di timnya. Wenger menyebut perekrutan Kolasinac merupakan bukti kecerdasan manuver transfer yang dilakukan Arsenal. Kolasinac sendiri resmi menjadi bagian dari Arsenal pada musim panas ini. Ia bergabung ke London Utara secara gratis dari klub asal Jerman, Schalke 04. Meski berstatus pemain gratisan, na-

mun Kolasinac menunjukan performa yang menawan di Arsenal. Pada akhir pekan lalu ia mencetak 1 gol dan 1 assist untuk membantu Arsenal comeback atas Swansea City dengan skor akhir 2-1. Wenger sendiri merasa dirinya sudah melakukan langkah yang cerdas dengan merekrut sang bek. “Dia benar-benar pemain yang berkualitas,” ujar Wenger kepada Sportsmole. “Semenjak dia datang ke klub ini, say aper-

caya bahwa dia bisa meyakinkan semua orang bahwa ia adalah perekrutan yang baik. Ketika anda melihat kualitas permainannya, maka anda akan tahu bahwa kami sudah melakukan bisnis yang bagus untuk mendatangkannya.” “Kolasinac menjadi pembeda bagi kami karena dia mencetak gol dan juga membuat assist. Dia memiliki kualitas yang natural untuk bermain di posisi wingback dan ia memiliki karakter fisik yang cocok untuk bermain di Premier League.” tutup manajer asal Prancis tersebut. (net/angga)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

SELASA, 31 OKTOBER 2017

Penerimaan Dari Tanah Carik Nihil

Lintas Timur

Pengelolaan Aset Desa Neglasari Karut Marut

Rumah Semi Permanen Hangus Terbakar

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

RUMAH semi per­ manen ukuran 6x7 meter milik warga Kampung Babakan Laban RT03/05, Desa/Kecamatan Bo­ jongpicung, Senin (30/10/2017) seki­ tar pukul 16.00 Wib hangus terbakar. Beruntung dalam ­kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Dari informasi yang berhasil dihim­ pun, dugaan kuat ti­ tik api berasal dari kompor kayu bakar di dapur rumah. Diduga pemilik rumah, Ayi Laris (43) lupa me­ matikan bara api sete­ lah selesai memasak. Sehingga bara yang masih menyala terti­ up angin dan membe­ sar, hingga membakar bangunan rumah be­ serta isinya. “Kemungkinan Ayi lupa memati­ kan api setelah be­ res ­ memasak,” kata Wawan Ketua RT se­ tempat. Kobaran api baru bisa dimatika dengan bantuan banyak war­ ga dengan menggu­ nakan alat ­seadanya. Akibat kejadian ke­

bakaran tersebut, diperkirakan pihak keluarga menderita kerugian kurang lebih puluhan juta. Sementara itu, Kepala Desa Bojong­ picung, Dihermawan (55) menjelaskan, memang benar ada­ nya bahwa rumah mi­ lik Pasutri Ojat dan Ayi Laris warga kam­ pung Babakan laban, RT 03/05, sore tadi, terbakar api, hingga seluruh bangunan be­ serta seisi rumahnya hangus jadi arang. Dengan adanya itu, pihaknya ikut ­prihatin dan iba, karena de­ ngan terjadi­nya keba­ karan rumah, seluruh barangnya ikut habih, keciuali hanya pakain yang digunakannya yang tersisa. Semoga saja mendapat ke­ sabaran, tawakal dan semoga saja seluruh hartanya cepat diganti Allah SWT. “Nanti laporannya akan kita buat, khusn­ ya pada pihak Ke­ camatan, Polsek Bo­ jongpiucung dan pada Pemkab Cianjur me­ lalui BPBD Kabupa­ ten Cianjur,”ucapnya. (apip samwai)

PENGELOLAAN asset Desa Neglasari, Kecamatan Bojongpicung karut marut.

P

asalnya, hingga beberapa ta­ hun lamanya penerimaan dari sum­ ber aset desa tak masuk serupiahpun ke kantong ­ kas desa. Salah satu peneri­ maan dari pengelolaan aset yang tak masuk itu bersumber dari tanah carik desa. Berdasarkan informasi dihimpun, dalam kurun waktu 5 ta­ hun terakhir, posisi tanah carik desa, berada dalam pengelolaan pihak lain. Namun aneh­ nya, selama itu tak sepe­ser rupiahpun penerimaan yang tercatat dalam kas desa atas pe­ ngusahaan aset tersebut. Sekertaria Desa, Oleh Suryana tak menampik dengan kondisi itu. Dia menuturkan, tanah carik desa Neglasari ada dua hamparan, satu amparan seluas 1,5 Hektar berada di Neglasari dan satunya lagi di daerah Sukaratu. “Soal aset tanah kema­ rin sudah diuruskan sama Pjs Kades. Insyaallah un­ tuk tahun sekarang ada pemasukan ke kas desa. Sebelumnya dari hasil pengelolaan tanah itu me­ mang tak pernah masuk ke kas desa, soalnya alasan dari pihak yang mengelola tanah di Sukaratu hanya

ILUSTRASI/ NET

cuma bisa bayar pajaknya saja, sedangkan sewanya tidak ada,” beber Oleh saat ditemui dikantornya, Senin (30/10/2017). Diperkirakan kata Oleh, penerimaan dari aset tanah yang di Sukara­ tu pertahun mencapai Rp3 juta. Belum ditambah lagi dengan hasil pengelo­ laan aset tanah carik desa seluas 1,5hektar. “Kalau dari tanah carik yang 1,5 hektar itu diperkirkan bisa meng­ hasilkan 7 ton dari satu hektar,”imbuhnya. Disinggung soal tanah carik yang digadaikan hal tersebut dibenarkan

Oleh. Begitupun terkait soal adanya pemoto­ ngan tunjangan para perang­ kat yang digunakan un­ tuk membayar g­adaian tersebut tak diban­ tah oleh orang kedua di ­ pemerintahan Desa Neglasari itu. “Iya memang seperti itu. Tapi sekarang tanahn­ ya sudah ditarik lagi. Bu­ kan dipotong sih, tapi itu­ mah keridhoan dari para perangkat saja,”kata Oleh seraya mengaku tidak tahu menahu penggunaan uang hasil gadian tanah itu diperuntukan apa. Terpisah, Pjs Kades Neglasari, Andriana me­

ngaku kaget saat pertama kali menjabat Pjs Kades Neglasari, saat mengeta­ hui tidak ada serupiahpun penerimaan ke kas desa dari hasil pengelolaan aset desa (tanah carik,red). Pa­ dahal, imbuh Andriana, penerimaan dari hasil pengelolaan tanah itu sudah dimasukan dalam APBDes. “Seharusnya kalau sudah dimasukan dalam APBDes itu harus ada. Tapi faktanya selama ini tak ada serupiahpun yang masuk. Apa mungkin terkena fuso terus,” kata Andriana saat ditemui wartawan beberapa waktu

Kadisdik Minta Kepala Sekolah Bekerja Profesional KEPALA Dinas Pendidi­ kan Kabupaten Cianjur, Cecep Sobandi meminta Kepala Sekolah Dasar yang saat ini menempati tempat baru, bisa bekerja secara profesional, sesuai dengan aturan dan program yang berlaku. “Diharapkan kepada se­ luruh Kepala SDN yang ada di Kecamatan Ciranjang pada khusnya, umumnya yang ada di Kabupaten Cianjur, bisa melaksana­ kan tugas de­ngan baik dan benar,” kata Cecep saat gelar sertijab Kepala SD di lingku­ngan UPTD Pendidi­ kan Ciranjang, pada Jumat

(27/10/2017) lalu. Pada kesempatan itu kembali Cecep menegas­ kan bahwa, penugasan para Kepala Sekolah dengan cara diundi, bertujuan untuk menghindari akan tejadinya tuduhan negatif dari berbagai pihak kepada jajaran pengelola pendidi­ kan yang ada tingkat Ke­ camatan mapun di tingkat Kabupaten Cianjur. “Saya berharap ke­ pada para orang tua siswa, masyarakat Cianjur tidak merasa cemas dengan sis­ tem penugasan Kepala Sekolah secara diundi. Soalnya, seluruh Kepala

Stop Press!!

DIBERITAHUKAN KEPADA SELURUH PEMBACA & PELANGGAN, TERHITUNG SEJAK TANGGAL 1 NOVEMBER 2017, HARGA ECERAN DAN LANGGANAN KORAN HU BERITA CIANJUR BERUBAH: HARGA ECERAN:

Rp. 3.000,-

HARGA LANGGANAN:

Rp. 60.000,-

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

SD yang ada di Kabupaten Cianjur, telah melaksana­ kan test uji kopetensi kela­ yakan untuk menjadi Kepa­ la Sekolah (KS),”bebernya Sementara itu, Kepala UPDT Pendidikan Ke­ camatan Ciranjang, M. Sidik Gunawan menam­ bahakan, sertijab kali ini diikuti sebanyak 32 Kepala SDN yang ada di Kecamatan Ciranjang. Pada dasarnya kata peria yang akrab disapa Abah ini, meski melalui cara diundi, semua KS yang melaksana­ kan tugas di SDN yang buru tidak ada kendala apapun. “Seluruhnya menerima

lalu dikediamannya. Lebih kaget lagi, ung­ kap Andriana, ada perang­ kat desa yang mengaku sama sekali tidak me­ ngetahui keberadaan aset tanah milik desa. “Awal masuk, saya tak mengetahui soal ini. Malah ada perangkat desa, BPD tak tahu di­ mana ada sawah milik desa,”terangnya. Kendati begitu, Andriana optimis kede­ ­ pan pe­ ngelolaan aset desa Neglasari bisa lebih dirapihkan dan jelas alur pengelolaannya, khu­ susnya pe­nerimaan ke kas desa. (nuki)

dengan legowo, siap melak­ sanakan tugas sebagaima­ na mestinya dengan penuh semangat. Karena secara kasat mata lokasi SDN yang ada di Kecamatan Ciran­ jang, seluruhnya bisa dija­ ngkau dengan kendaraan roda empat,”ujarnya seraya mengungkapkan kondisi ruas jalan di Ciranjang sekarang ini sudah jauh lebih bagus. Dengan danya itu, semoga saja kedepannya kualitas Pendidikan di Ke­ camatan Ciranjang benar meningkat, sesuai de­ngan harapan semua pihak. (apip samlawi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.