Berita cianjur - Narkoba, Pilkada dan Pns

Page 1

EDISI 40 THN II

KAMIS, 3 DESEMBER 2015

Memberi Nilai Lebih HARIAN UMUM

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

Harga Eceran Rp. 2.500,-

twitter @berita_cianjur

PERACIK TERBAIK

PERHATIKAN PENAMPILAN

FIFA mengumumkan tiga finalis pelatih terbaik. Tiga pelatih yang dimaksud adalah Luis Enrique (Barcelona), Josep Guardiola (Bayern Munchen), dan Jorge Sampaoli (Timnas Chile).

SEBAGAI seorang pria tentu haruslah memiliki style tersendiri yang dapat mendongkrak penampilannya, salah satunya adalah gaya berpakaian atau gaya berpenampilan. Ada beberapa faktor yang perlu Anda perhatikan dalam style berpakaian Anda diantaranya adalah gaya rambut, model sepatu serta bentuk postur tubuh Anda.

BACA HALAMAN 9

KOMENTAR HARI INI Anis Hidayah

Direktur Migrant Care Indonesia

“Munculnya kasus-kasus yang dialami para buruh migran diindikasikan bahwa masih banyak di antara calon buruh migran yang berangkat tidak mengetahui kaitan teknis dan persiapan yang harus didahulukan untuk bekerja ke luar negeri. Padahal, ditetapkan lewat konferensi PBB, setiap buruh migran memiliki hak-hak khusus yang disadari hingga sekarang buruh migran Indonesia belum pahami,”

SPORT

FIRMAN HENGKANG? BERSTATUS Pemain Bebas dan Belum Teken Kontrak dengan Persib Bandung Sebelumnya sempat be­ redar rumor yang menyebutk a n

KETIKA ada tim sukses pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Cianjur yang kuat tidak tidur selama dua hingga tiga hari berturut-turut, maka wajib dicurigai. Kenapa?

M

elalui surat edaran, Kepala Badan Narko­ tika Nasional (BNN), Kom­ jen Budi Waseso mengimbau kepada seluruh petugas BNNK di daerah untuk mengawasi peredaran narkoba menjelang Pilkada serentak. Kepala BNNK Cianjur, Hen­ drik membenarkan hal tersebut. Sebagai salah satu daerah yang

menggelar Pilkada, pihaknya pun langsung melakukan berba­ gai upaya agar peredaran narko­ ba pada momen pemilihan bu­ pati dan wakil bupati di Cianjur, bisa diantisipasi “Kami akan pantau Pilkada di sini terkait peredaran narkoba. Jadi kalau ada tim sukses yang tidak tidur selama dua hingga tiga hari berturut-turut, maka patut dicurigai,” ujarnya kepada “BC” kemarin.

“Kami akan pantau Pilkada di sini terkait peredaran narkoba. Jadi kalau ada tim sukses yang tidak tidur selama dua hingga tiga hari berturut-turut, maka patut dicurigai,” Hendrik

Kepala BNNK Cianjur

Hendrik mengaku, sudah berkoordinasi dengan seluruh tim sukses paslon agar tidak menggunakan narkoba. Bahkan rencananya, BNNK Cianjur akan melakukan tes urine kepada se­

luruh tim sukses. “Nanti kita coba tes urine. Bagi yang sering begadang de­ ngan menggunakan obat dan minu­ man beren­ ergi,

lebih baik makan ubi mentah ka­ rena sangat bagus untuk tubuh,” imbaunya. Selain mengawasi terjadinya peredaran narkoba selama pro­ ses Pilkada, sambung Hendrik, BNN pusat pun menginstruksi­ kan untuk tidak terlibat dalam kegiatan pilkada dan bersikap netral tanpa mendukung salah satu paslon. “Instruksi dari pusat seluruh petugas BNN tidak diperbolehkan terlibat dalam mendukung salah satu pasangan calon,” terangnya. KE HALAMAN 6

DATA DAN FAKTA mereka yang datang langsung secara pribadi.

BNNK akan mengawasi peredaran narkoba

Jenis narkoba rata-rata ganja dan sabu-sabu.

Tim sukses semua paslon akan diawasi dan dites Tim sukses yang tidak tidur selama dua hingga tiga hari berturut-turut, maka patut dicurigai. bersikap netral tanpa mendukung salah satu Hingga periode November 2015, 499

pengguna narkoba menjalani rehabilitasi di

satu orang di Jalan Arif Rahman Hakim. Peredaran narkoba

Panti Panuai dan Mutiara Maharani.

di Cianjur yang paling

60 persen pengguna narkoba yang menjalani rehabilitasi berstatus PNS dan 10

marak berada di wilayah Cianjur Kota dan Cipanas.

persennya dari pelajar. Dari total 499 orang, sebanyak 69 orang

melakukan rawat inap dan 430 orang lainnya

Cianjur Selatan mulai marak peredaran narkoba khususnya ke kalangan

rawat jalan.

EG Cipanas, tiga orang di Warungkondang, serta

paslon.

BNNK Cianjur. Dari tujuh tersangka, tiga orang ditangkap di Villa

BNN menginstruksikan semua BNNK untuk

Hingga saat ini sudah tujuh tersangka pengedar narkoba yang tertangkap tangan

urine.

Selain dari hasil operasi pihak BNN, para

pengguna narkoba yang menjalani rehabilitasi merupakan limpahan dari Polres Cianjur serta

pelajar Cianjur termasuk dalam 10 daerah lokasi transaksi narkoba di Jawa Barat.

Lahan 1.800 Hektar Dieksekusi, Pemilik Sebut Salah Alamat

BACA HAL10

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Kamis, 3 Desember 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:04

BACA HALAMAN 11

Narkoba, Pilkada dan PNS BNNK Awasi Tim Sukses Paslon Bupati Cianjur

menjelang Pilkada Cianjur 2015.

hengkangnya F i r m a n Utina dari P e r s i b Bandung, tapi kabar bakal hengkangnya Firman Utina dari Persib semakin kuat karna gelandang senior itu mengaku belum memastikan masa depannya bersama Persib.

Langganan Rp. 65.000,- / bulan

11:43 15:09 17:58 19:13

Kang BeCe ...diperlukeun sikep pamarentah nu leuwih serius! HIV/AIDS di urang geus teu saeutik jumlahna,... naha???....

PACET-Panitera Pengadilan Neg­ eri (PN) Cianjur menyita lahan milik warga di Kampung Cigom­ bong RT 01/09, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Rabu (2/12). Bangunan dan tanah seluas 1.800 hektar yang diamankan dari pros­ es sengketa tersebut, masih pada tahapan pe­ngajuan proses perla­ wanan hukum. Panitera PN Cianjur, Iyus menjelaskan, proses hukum pihak pengadilan dilakukan di wilayah Jakarta Pusat, sementara bangu­ nan eksekusi ini merupakan salah satu harta milik pemenang guga­ tan pengadilan. Dikatakan dia, pemenang

BERITA CIANJUR/M. ARLAN AKBAR

EKSEKUSI - Panitera PN Cianjur saat mengeksekusi lahan milik warga di Kampung Cigombong RT 01/09, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Rabu (2/12).

gugatan sudah terbukti secara hukum karena telah melewati kasasi. Sementara ini, upaya ek­ sekusi yang dilaksanakan PN Cianjur merupakan prosedur pen­ gadilan yang dijalankan pengadi­ lan wilayah. “Karena lokasi lahan gugatan berada di luar daerah dan ada di PN Cianjur, secara aturan harus dilaksanakan oleh panitera yang berada di daerah. Pihak PN Ja­ karta Pusat sudah melayangkan permohonan bantuan kepada PN Cianjur untuk melaksankan pro­ ses penyitaan,” jelasnya. Hingga eksekusi selesai, tidak ada indikasi keributan dan ber­

langsung lancar. Meski begitu, Iyus mengaku sebelumnya pihak penghuni rumah akan melakukan perlawanan hukum di PN Cian­ jur karena memiliki cukup bukti tentang penguasaan lahan rumah yang disita oleh Panitera. “Kita memberikan kesem­ patan kepada pihak yang me­ rasa memiliki bukti kuat kepe­ milikan lahan tanah dan rumah yang dieksekusi PN, untuk bisa membeberkan bukti kepemi­ likan sah sesuai pengujian yang dilakukan lewat proses pe­ ngadilan,” katanya. KE HALAMAN 6

Mengetahui Lebih Jauh Soal Desbumi

Jadi Benteng untuk Perlindungan Buruh Migran PERSOALAN Tenaga Kerja Indonesia (TKI) masih bisa ditemui hingga sekarang. Dari kasus kekerasan, bahkan hingga berujung kematian masih menghantui para buruh migran Indonesia ketika bekerja di luar negeri.

Ragam penyebab persoa­ lan ini muncul, namun ragam pula upaya penyelesaian coba dilontarkan. Saat ini, tengah gencar dilakukannya sosia­ lisasi mengenai Desa Peduli Buruh Migran (Desbumi). Tujuan keberadaan Desbumi sendiri, dimaksudkan untuk mengurai sekaligus mengu­

rangi potensi terjadinya halhal yang tidak diinginkan pada para TKI ketika bekerja. Direktur Migrant Care Indonesia Anis Hidayah me­ nuturkan, berdasarkan hasil penanganan kasus yang di­ terimanya, perkara buruh mogran sudah bermula sejak dirinya belum berangkat hing­ ga nanti pulang ke kampung halaman. “Banyak persoalan hak asasi yang dilanggar. Sering­ kali mengalami tindakan tidak menyenangkan sejak pem­ berian informasi, selama di penampungan terisolasi, tidak bisa berhubungan dengan ke­ luarga, identitas yang dipalsu­

BERITA CIANJUR/M. ARLAN AKBAR

DESBUMI – Migrant Care dan BNP2TKI berikan penyuluhan mengenai Desbumi. Penerapan Desbumi diharapkan bisa menghindarkan kasus-kasus buruh migran yang kerap terjadi.

kan, pengalaman kekerasan hingga kasus ekstrem saat bekerja,” tuturnya. Karenanya perlu pena­ nganan secara sistematis pula untuk mengatasi persoalan tersebut. Salah satunya mela­ lui Desbumi. Menurut Anis, diharapkan dengan keterli­ batan desa, kaitan penyuluhan buruh migran dapat tersam­ paikan dengan baik, kaitan soal data agar tidak dipalsu­ kan dan lainnya. “Munculnya kasus-kasus yang dialami para buruh mi­ gran diindikasikan bahwa masih banyak di antara calon KE HALAMAN 6


HALAMAN

2

OPINI

Masalahnya bukanlah apakah Anda dijatuhkan tetapi apakah Anda Bangkit kembali." n Vince Lombardi P0emain Sepak Bola Amerika, Pelatih, dan Eksekutif

KAMIS, 3 DESEMBER 2015

BANYOL UNED

Candle Light Ala Rancabanyol Sekdes Soekardja: “Neng, teu karaos nya, urang teh tos lima taun rumah tangga. Neng palay dirayakeunna kumaha?” Odah Sobariyah: “Ah, Neng mah hoyong siga urang kota Kang. Eta geuning candle light... nu ngahurungkeun lilin tea ningan. Romantis pisan!” Sekdes Soekardja: “Aaahhh... gampil eta mah. Keun Akang nu ngider, Eneng nu jaga lilin!” Odah Sobariyah : “Arrrgggghhhh... kieu tah ari boga salaki celengbritis teh!”

Sapi KW Mamah Dedeh: “Ncip, cik pangneangankeun sapi, Mamah sakulawarga aya niat deuk Qurban taun ieu, meungpeung aya rezeki”. Kuring kacida atohna sabab boga dulur anu biasa dagang sapi. Lumayan pasti bakal meunang komisi. Kuring: “Mangga Mah, hoyong anu pangaos sabaraha? Aya nu 15 juta,16 juta, atanapi bade sapi Limousin, mung awis pisan eta mah” Celetuk téh Mang Undang mairan. “Mahal atuh Dansip sakitu mah, Emang mah ngajual murah, ukur 9 juta malahan anu harga 6 juta waeaya” Mamah Dedeh: “ Taaah.!, geningan, aya nu murah..Bener Mang, aya nu harga 6 juta, si Dansip mah teu euleum-euleum rek ngabati teh”. Mang Undang: “ Aya Mah, mung sapina buatan Cina, kulitna sanes asli, tapi tina oskar”.

Rikues Nu Kasurupan Salah saurang anggota Genk Japilus alias Genk Jomlo nu keur miluan Uji Nyali ujug-ujug kasurupan. Bisi pibahayaeun, Komandan Hansip Rancabanyol jeung kru langsung ngadatangan nu keur kokosehan kasurupan. “Hahahahahaha... awassss... siaaah mun kahayang aing teu ditedunan, aing bakal ngamuk!!” ceuk Michael Emod Ramehmod bari panon molotot burial buncelik, huntu kekerot, leungeun tipepereket. Si Dansip dibantuan ku Yana Asmal KhotibTarka Rancabanyol jeung kru TV ngarejeng eta nu keur kasurupan. “Hayang naon kitu anjeun teh? Kopi pait? Udud surutu? Atawa....” can kebat si Dansip nanya. “Aing?! Aing hayang boga kabogoh...!!!” ceuk nu keur kasurupan.

Jamu Kuat

Hiji waktu Mang Uju ngadatangan kantor pajak. Lain rek mayar pajak, da manehna mah teu boga bayareun keur mayar naon ka kantor pajak. Da hirupna ge ngan sakieu-kieuna. Hirup tina hasil dagang jajamu bungkus. Datang ka kantor pajak teh langsung diriung ku pagawe kantor. Kabeneran harita keur waktu istirahat. “Mangga, Pa...Bu... ieu jamu kuat kanggo nambih tanaga!” ceuk Mang Uju promosi. “Ah, nu kitu mah geus teu aneh atuh Mang,” ceuk saurang bapa-bapa. “Ih, Pa... ieu mah jamuna ge benten sareng nu sanes!” “Naon bedana Mang?” “Salain ti mengandung ginseng, madu sareng bahan alami sanesna. Ieu jajamu teh mengandung pasak bumi... dan bangunan!”

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Politik dan Kehormatan Manusia (Habis) JELANG akhir tahun, kehidupan sosial politik kita dicemar oleh dugaan pencatutan nama kepala negara dan wakilnya yang terkait dengan keberlangsungan investasi sebuah mega-korporasi pertambangan. Dugaan ini jika nanti terkuak dan terbuka seluas-luasanya, maka bisa jadi merupakan skandal ekonomi dan politik paling memalukan di tahun 2015.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Disma M. Taryum l Redaktur Tamu: Fonda Lapod ,Raka Pramudya l Redaktur Pelaksana: Zulfah Robbania l Redaktur: Yadi Haryadi, Maharaya Akbar, l Koordinator Liputan: Nuki Nugraha I Reporter: Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Rikky Yusup, Angga Purwanda, Rudi Rusmana, Misbah Hidayat, R. Putra Lugina Sukma, Asri Fatimah l Kontributor: Apip Samlawi, Zenal Mustari l Sekretaris Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudhistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Eneng Yustiani (Adm), Retno, Asep Ruhenda, Dedi Sukmana, Herly Faisal, Ema, Pras l Keuangan: Mastuti (Manager) I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www. beritacianjur.com l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

S

aya kutipkan lagi sepenggal Sajak Seorang Tua Untuk Istrinya milik W.S Rendra. Sajak ini mewakili arti kehormatan manusia yang menurut Martin Heidegger terlempar seperti omlet ke dalam dunia dimana ia harus membentuk dirinya tanpa banyak memilih. Atau juga jenis manusia yang menolak menjadi manusia jenis Malafide-nya Jean-Paul Sarte, yakni manusia yang tenggelam dalam perayaan benda-benda (: atribut-atribut diri-semu dan kesenangan material yang merendahkan) dalam novel Nausea. Salah satu bait puisi WS. Rendra (1973) bertutur : Hidup adalah untuk mengolah hidup bekerja membalik tanah memasuki rahasia langit dan samodra, serta menciptakan dan mengukir dunia Kita menyandang tugas, kerna tugas adalah tugas Bukannya demi sorga atau neraka Tetapi demi kehormatan seorang manusia Agamaagama dan ajaran kebijaksanaan, termasuk filsafat pun kearifan tradisi, telah sejak lama menunjukkan kemuliaan manusia terletak pada potensi dalam dirinya untuk membangun kebudayaan dan peradaban. Dengan rasio/akal, manusia dapat menemukan pengetahuan, ilmu, teknologi juga seni yang membuatnya menjadi animal rationale untuk menjaga keberlang-

Waspadai Politik Uang JELANG pelaksanaan pencoblosan calon kepala daerah pada 9 Desember mendatang, biasanya, banyak praktek politik uang yang dilakukan oleh sejumlah pihak yang mempunyai kepentingan dalam pelaksanaan pencoblosan sebagai upaya untuk mendapatkan suara dengan cara instan. Biasanya praktek tersebut terjadi menjelang pelaksanaan pencoblosan atau saat hari H. Seiring dengan semakin

sungan generasinya. Dengan potensi nurani, ia membangun ajaran-ajaran moral dari warisan Agama juga permenungan manusia untuk menjaga tertib tatanan sosial. Kehormatan dan kemuliaan manusia sebagai makhluk berakal dipertaruhkan disini. Tantangannya kemudian adalah mampukah manusia membangun diri dan masyarakatnya untuk kehidupan bersama yang lebih baik atau sebaliknya, tersungkur menjadi manusia yang kalah oleh gairah destruktif (thanatos) yang memang bersemi dalam dirinya. Pada keterhubungan demikian, politik yang sudah lama dikonsepkan sebagai pengetahuan untuk membangun kehidupan bersama atau untuk melayani kemakmuran dan kebahagian demos semestinya memiliki dasar moral yang kuat. Ada afiliasi nilai yang sangat afirmatif antara politik dan kemuliaan hidup manusia. Ada api idealisme yang saling bersambung antara mengelola politik, politisi dan kehidupan bersama yang lebih baik. Maka bagi saya, kehormatan seorang politisi ada di dalam keteguhan dirinya menjalankan keterhubungan moral tadi. Politisi adalah manusia yang memang terpilih bukan karena manipulasi “ajaranajaran langit” atau menipulasi prosedur pemilu. Tetapi

karena dalam dirinya sudah siap mengorbankan dirinya bagi kebaikan semesta dengan perilaku nyata yang konsisten. Ia sudah selesai dengan dirinya, sudah selesai dengan dunianya sendiri. Secara moral, the Under Dog’s seperti supir taksi yang jujur, tunanetra yang tetap berdagang demi bertahan hidup, dan sosok seperti Salim Kancil yang mengorbankan dirinya menghadapi kuasa ekonomi-politik yang bengis lagi serakah adalah contoh dari usaha manusia untuk menjaga kehormatan dengan cara mereka. Dalam segala keterbatasan material dan kesadaran, mereka menunjukkan bahwa kehormatan itu tidak boleh menyerah karena kerasnya situasi. Mereka bisa jauh lebih mulia dari para cerdik cendekia yang hilir mudik di televisi berkomentar dan sibuk berdebat karena pesanan kepentingan blok politik tertentu. Karena itu kehormatan diri seorang politisi tidak dipertaruhkan di bawah sorot kamera dan gaduh pro kontra publik atas suatu kasus yang menyeret namanya. Kehormatan dirinya juga tidak dipertaruhkan karena jabatan politik yang hilang. Termasuk pula kehormatan dirinya juga tidak diperjuangkan dari pertarungan blok-blok politik. Jabatan politik bukanlah barang kepemilikan yang bisa dipersonifikasi atau privatisasi

karena ia ada dalam mandat publik. Kehormatan dirinya terletak dalam suara hatinya sendiri, pada susunan archetype dirinya yang terpantul dalam laku harian. Kehormatan seorang politisi dan pejabat publik tidak akan mengambil pusing dengan segala fitnah dan sibuk membangun citra sebaliknya. Jika memang berbuat benar, hal-hal seperti itu tidak akan dilakukan. hanya orang bermasalah yang menghabiskan segala sumberdaya untuk menutupi kesalahannya. Kalau pun secara politik praktis ia harus menanggung fitnah, kebaikan yang ia tanam secara tulus tidak pernah bisa dihapus oleh kejahatan musuhmusuhnya. Sebagai penutup, mari kita baca kembali tujuh sosial yang pernah dipesankan Mahatma Gandi : 1. Kekayaan tanpa kerja, 2. Kenikmatan tanpa Nurani, 3. Ilmu tanpa Kemanusiaan, 4. Pengetahuan tanpa Karakter, 5. Politik tanpa Prinsip, 6. Bisnis tanpa Moralitas, dan 7. Ibadah tanpa Pengorbanan. Tidak ada musuh dan sekutu abadi dalam politik. Musuh yang abadi adalah diri sendiri dimana kehormatan sebagai manusia dipertaruhkan di dalamnya. (*) Setya Aji Blogger Dikuitp dari blog Setya Aji

S A U R WA R G A

dekatnya pelaksanaan pencoblosan, aroma tersebut semakin pekat. Untuk itu saya harapkan semua lembaga terkait, dalam hal ini KPU dan pengawas pemilu atau panwas, baik di tingkat kecamatan maupun di yang kabupaten jangan sampai lengah terhadap praktek tersebut. Untuk menekan praktek haram tersebut semua lembaga terkait harus sinergis agar indikasi terjadinya politik uang tersebut bisa

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 ditekan sejak dini. Agar pelaksanaan pemilihan kepala daerah tidak dikotori dengan perilaku yang tidak terpuji tersebut. Selain itu, saya harapkan juga kepada masyarakat untuk benar-benar memilih pemimpin berdasarkan program yang ditawarkannya. Bukan didasarkan pada berapa banyak uang yang diterima. Kuswandi Warga Cibeber

0857 9363 0647

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

3

+ CIANJUR

Untuk mendapatkan pelayanan, keluarga pasien harus beberapa kali meminta kepada para tenaga medis. Kalau, tidak begitu, mereka terkesan acuh. Padahal, sebagian dari mereka (dokter dan perawat, red) terlihat santai."

Mega SF Warga Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur

KAMIS, 3 DESEMBER 2015

Pelayanan Buruk RSUD Cianjur Kembali Dikeluhkan CIANJUR-Pelayanan tidak memuaskan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur, terus dikeluhkan keluarga pasien yang tengah menjalani pengobatan. Terlebih, keluhan itu karena buruknya pelayanan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Selain minimnya fasilitas, seperti tempat tidur pasien, blankar dan kursi roda. Kurang ramahnya para tenaga medis di IGD menjadi keluhan masyarakat, khususnya para keluarga pasien. Mega SF (30) warga Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur, mengatakan, pelayanan RSUD Cianjur dinilai sangat mengecewakan ­masyarakat. “Pelayanannya buruk, sejak pasien turun dari mobil tak ada perawat atau satpam yang membantu. Malah, kita (keluarga pasien, red) harus nyari kursi roda sendiri men­ding kalau fasilitasnya ada,” kata Mega, kemarin (2/12). Tak hanya itu saja gambaran buruknya pelaya­ nan di IGD RSUD Cianjur, ungkap Mega, pelayanan mulai dari loket pendaftaran hingga tenaga dokter dan perawat yang jauh dari kata ramah. “Untuk mendapatkan pelayanan, keluarga pasien harus beberapa kali meminta kepada para tenaga medis. Kalau, tidak begitu, mereka terkesan acuh. Padahal, sebagian dari mereka (dokter dan perawat, red) terlihat santai,” ungkapnya. Mega mendesak, pi-

hak RSUD Cianjur untuk meningkatkan dan memperbaiki pelayanan terhadap pasien, terutama pada pasien miskin. “Karena, sudah bukan rahasia umum lagi. Kalau pasien miskin selalu mendapatkan pelayanan yang tidak memuaskan,” ucapnya. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur, Cep Buldan mengatakan, jika pelayanan yang dilakukan pihak RSUD Cianjur terus menerus buruk, pihaknya akan mendesak pengelolaannya dikembalikan ke Pemkab Cianjur. “Buruknya pelayanan RSUD Cianjur, sudah sangat sering dikeluhkan masyarakat. Jika memang tidak sesuai harapan, mengapa tidak BLUD nya di cabut saja sehingga pengelolaan dikembalikan ke pemkab,” tegas politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Pembangunan ini. Cep menjelaskan, selama ini RSUD melakukan pengelolaan anggaran sendiri sesuai dengan aturan BLUD yang berlaku. Dengan kewenangan yang ada, seharusnya RSUD mampu meningkatkan pelayanan dan memilah jenis kegiatan yang akan dilaksanakan. “Kepentingan pasien harus dijadikan acuan paling penting, sehingga semua kebutuhan yang menyangkut pelayanan bisa dilaksanakan dengan baik. Termasuk didalamnya, soal infrastruktur untuk melayani pasien seperti kursi roda, blangkar, WC dan fasilitas lainnya,” jelasnya. (gap)

Musim Penghujan Waspadai DBD dan Diare

DINAS Koperasi dan UMKM Kabupaten Cianjur menjalin kerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk menertibkan puluhan koperasi simpan pinjam yang memberikan pinjaman dengan bunga tinggi kepada non anggota.

K ILUSTRASI/NET

CIANJUR-Memasuki ­musim penghujan kali ini, masyarakat Kabupaten Cianjur dihimbau untuk waspada terhadap penyakit menular yang akan timbul. Penyakit yang paling rawan dimusim ini adalah demam berdarah dengue (DBD) dan Diare. Pemkab Kabupaten Cianjur melalui Dinas Kesehatan terus berupaya me­ ngantisipasinya. Pihaknya pun telah melakukan sosialisasi dengan memberikan surat edaran kepada seluruh puskesmas yang berada di Kabupaten Cianjur. “Salah satu penyakit paling rawan di musim penghujan ini dan menular adalah DBD. Karena secara konseptual berawal dari nyamuk,” ujar Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Irfan Nur Fauzi, belum lama ini. Menurut Irfan, nyamuk bisa berkembang biak dalam genangan air. Sementara itu, hubungan air dengan manusia sangat erat sekali. “Penyakit tersebut tidak mengenal kondisi, bisa terjadi

Diskop UMKM Gandeng OJK Tertibkan Kosipa Nakal

dimana saja,” tambahnya. Dengan demikian, jelas Irfan untuk mengantisipasi agar nyamuk penyebar DBD tak berkembang biak, diperlukan kesadaran mayarakat untuk memberantas dan mencegah perkembangan nyamuk tersebut. “Antisipasinya, kami sudah menyebarkan himbaun kepada seluruh puskesmas. Kamipun meminta masyarakat harus bisa menjaga kebersihan. Jangan sampai air menggenang, menguras bak mandi secara teratur,” jelasnya. Selain DBD, di musim hujan ini juga rawan akan terjadinya diare. Penyakit tersebut biasanya menyerang pemukiman padat penduduk dan timbul dari makanan yang kurang sehat dan kotor. Selain itu, sambung Irfan, mengkonsumsi air kotor juga bisa menyebabkan penyakit tersebut. “Untuk itu kita meminta masyarakat untuk membiasakan diri mencuci tangan, apalagi hendak mau makan hal ini untuk mengindari kuman masuk ke mulut,” pungkasnya. (gap)

epala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Cianjur melalui Kepala Bidang Koperasi, Aca Kurniawan mengatakan, kerjasama ini dilakukan untuk menertibkan sebanyak 40 koperasi simpan pinjam (Kosipa) yang disinyalir melakukan penyimpangan sisa hasil usaha (SHU). “Sesuai prinsip koperasi sisa hasil usaha harus di­ bagikan kepada anggota yang

terdaftar, kalau anggotanya tidak terdaftar berarti dana SHU masuk ke pemilik modal atau koperasi tersebut dan ini sudah di luar prinsip koperasi,” ujar Aca, kepada “BC” di ruang kerjanya, kemarin (2/12). Menurut Aca, berdasarkan Undang-Undang nomor 1 tahun 2013 tentang Otoritas Jasa Keuangan, mulai 8 Januari 2016 seluruh koperasi simpan pinjam yang memberikan pinjaman kepada non anggota harus men-

dapatkan izin operasional langsung dari OJK. Sedangkan bagi yang menyalurkan pinjaman kepada anggota yang terdaf­ tar, izinnya dikeluarkan oleh dinas terkait. “Mulai tahun depan pelaporan keuangan sesuai standar OJK yakni minimal tiga bulan sekali dan paling lama setahun sekali,” katanya. Terkait aturan baru tersebut, ungkap Aca, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada pengurus koperasi simpan pinjam dan hasilnya mereka ada yang bersedia untuk bergabung dengan OJK dan ke dinas koperasi. “Setiap hari banyak yang datang ke dinas untuk menanyakan dan berkonsultasi terkait mekanisme mendaftar ke OJK,” ungkapnya. Sementara itu, jumlah koperasi yang terdaftar di Dewan Koperasi Cianjur le-

bih dari 1400. Namun dari jumlah tersebut yang aktif dan melakukan kegiatan rapat anggota tahunan (RAT) hanya 10 persen saja. Kebanyakan dari koperasi yang tidak aktif hanya tinggal papan nama saja dan tidak melaksanakan RAT, dimana pengurus dan juga aktivitasnya tidak ada. Ketua forum komunikasi UMKM, Adang Herry Pratidy, menyayangkan, dari jumlah koperasi yang aktif ada juga yang berperilaku tidak seperti layaknya koperasi yang mana mereka justru seolah mencekik mayarakat. “Diantara mereka juga ada yang mengaku koperasi, namun prilakunya tidak mencerminkan koperasi dimana mereka memberikan bunga yang besar yaitu 20 persen,” tutur Adang. Adang menuturkan, faktor yang membuat hal itu ada

ILUSTRASI/NET

karena sulitnya meminjam uang ke pihak perbankan. Selain itu juga merekapun tidak akan ada kalau tidak ada permintaan. “Sementara kalau pinjam ke pihak bank yang merupakan lembaga resmi tidak gampang dan harus ada jaminan, tapi kalau ke kosipa kan pinjam saat itu bisa langsung dapat meski bunganya gede,” tambahnya. Dengan kondisi seperti itu merupakan tantangan bagi pihak terkait untuk bisa mempermudah pelayanan dalam hal ini simpan pinjam. Juga bagi mereka (koperasi) untuk bercermin kepada undang-undang. “Saya menghimbau kepada siapapun ya mengatasnamakan koperasi untuk bersikap layaknya koperasi dimana harus sesuai dengan undang-undang koperasi,” ucapnya. (cr1/gap)

Program Wirausaha Berbasis Ponpes Belum Berjalan CIANJUR-Program wirausaha berbasis pondok pesantren (Pontren) yang dicanangkan Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian, ternyata belum berjalan sama sekali di Kabupaten Cianjur. Bahkan hingga saat ini, be­ lum ada satupun pontren yang menyerahkan proposal ke Dinas ­ Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) ­Kabupaten Cianjur. Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Kabupaten Cianjur, Didi Ruswandi, mengatakan, pihaknya masih menunggu pontren yang mengajukan proposal. Padahal, ucap dia, sosialisasi telah dilakukan maksimal. “Belum berjalan sama sekali program itu, bahkan proposalnya juga tidak ada yang masuk ke kami,” ujar Didi, kepada “BC” di ruang kerjanya, kemarin (2/12). Belum berjalannya

ILUSTRASI/NET

program wirausaha berbasis pontren, menurut Didi, sebab seluruh pontren masih belum paham bagaimana mekanisme membuat

dan mengajukan proposal program tersebut. “Makanya di setiap forum selalu kami sampaikan kepada masyarakat santri,

silahkan mengajukan permohonan ke dinas jika membutuhkan pelatihan atau bantuan alat,” katanya. Meskipun pemerintah

pusat meluncurkan program wirausaha berbasis pontren, tegas Didi, pihaknya tidak pernah memilah atau kelompok usaha di bidang industri dan melayani semuanya. “Intinya mereka belum memahami mekanisme pengajuan proposal, makanya kami himbau jika belum paham membuat proposal dapat langsung ke dinas untuk kami bimbing,” tegasnya. Terkait dengan aturan baru bahwa penerima bantuan harus sudah berbadan hukum, ungkap Didi, pihaknya bersedia membantu memfasilitasi biaya pembuatan badan hukumnya dengan syarat harus membuat pernyataan bersedia membuat badan hukum dari kelompok masyarakat. “Kalau ada kesulitan karena tidak memiliki badan hukum, bisa kami fasilitasi untuk biayanya,” ­ungkapnya. (cr1)


HALAMAN

4

GO CIPANAS!

Jangan tergiur dengan harga yang murah dan kemudahan bertransaksi kalau untuk urusan jual-beli. Harus betul-betul direncanakan secara matang untuk mencegah terjadi kerugian yang lebih besar akibat ketidaktahuan tadi.” Cevi Zakaria

Sekretaris Desa Batulawang, Cipanas

KAMIS, 3 DESEMBER 2015

Vila Dimaki Tapi Banyak Peminatnya Belum Ada Tindakan Tegas Akibat Sanksi yang Tidak Jelas

STATUS vila yang dikomersilkan di kawasan Cipanas hingga kini masih menggantung. Kondisinya masih dibiarkan beroperasi tanpa adanya tindakan tegas dari dinas terkait berhubungan dengan alih fungsi dari rumah tinggal menjadi vila.

B

angunan villa pribadi sebagai peristirahatan di wilayah wisata yang difungsikan secara sewa kepada pengunjung dianggap belum memiliki kejelasan dalam penempatan ruang untuk umum. Padahal keberadaannya cukup marak dan hingga kini tidak pernah mendapat payung hukum mengenai keberadaanya karena tidak ada pajak yang dikenakan. Celakanya, selama puluhan tahun berlalu Vila sebagai hunian pribadi telah berubah fungsi disewakan untuk umum. Patut diduga tidak tersentuh kebijakan penerapan pajak bangunan komersil dan diketahui masih sebagai bangunan milik pribadi. Menurut Camat Cipanas, Firman Firdaus, mengenai vila yang difungsikan sebagai sewaan itu sudah dilakukan pendataan. Secara umum, kepemilikannya masih dimiliki perorangan dan bukan sebagai tempat komersial. Berdasarkan penelusu­ran di lapangan, cetus Firman, oleh pemilik vila ternyata dititipkan kepada penjaga lalu dimanfaatkan sebagai tempat peristirahatan. Namun per-

kembangannya, baik penjaga maupun diketahui pemiliknya kemudian dioperasikan secara komersil kepada siapapun yang akan menggunakannya. “Selama ini belum pernah ada aturan yang tegas soal bentuk komersialiasi vila bagi pengunjung wisata. Juga pihak kecamatan atau Satpol PP tidak bisa melakukan pengawasan dan tindakan apapun, paling hanya bisa melakukan pendataan dan memberikan himbauan. Itu pun sifatnya lebih kepada pengawasan lingkungan,” tandasnya kepada “BC”, Rabu (2/12). Saat ini terdata, ucap Firman, vila yang tersebar di berbagai wilayah di Cipanas sekitar 1.500 unit. Secara keseluruhan telah membaur sehingga sulit dibedakan untuk yang disewakan maupun tidak. Pasalnya, dalam menjalankan aktifitas sewa vila tersebut dilakukan langsung oleh penjaga karena pemiliknya tidak berada di tempat. Transaksi harga dilakukan tanpa ada patokan sebagaimana layaknya hotel atau penginapan karena disesuaikan dengan kesepakatan dan fasilitas layanan yang ditawarkan. “Tidak bisa pihak kecama-

ILUSTRASI/NET

tan atau perangkat desa melaksanakan penegakan ketertiban karena bukan wewenangnya kecuali ada dasar hukumnya. Karena vila didirikan berdasarkan izin lingkungan setempat kemudian disahkan instansi terkait. Dikormersilkannya vila jelas bukan menjadi aturan yang dikeluarkan pihak kecamatan, karena yang melakukan adalah penjaga. Itu juga alasan mereka terkait biaya operasinal perawatan pengurusan villa,” tukasnya.

Mantan Camat Cianjur menyebutkan, adanya komersialisasi vila sangat berpengaruh terhapap pemasukan pajak karena selama ini tidak dikenakan. Terkait adanya keberatan, Firman mempersilahkan untuk mengajukan keberatan kepada pemerintah kabupaten (pemkab) Cianjur. “Pihak pengelola wisata perhotelan dan penginapan dengan komersialisasi vila dampak­nya merasa keberatan sudah jelas. Apalagi kunjungan tamu hotel

Polisi Tanpa Seragam Menuju Revolusi Mental

CIPANAS-Puluhan anggota polisi mengikuti pelatihan Revolusi Mental yang diselenggarakan di Aula Desa Sindanglaya, Cipanas, kemarin (2/12). Melalui kegiatan tersebut nantinya polisi mampu meningkatkan pelayananannya kepada masyarakat. Sebanyak 30 anggota Polsek Pacet dan 10 anggota Polsek Sukaresmi menghadiri acara yang berlangsung selama sehari. Pelatihan ini sendiri sebelumnya sempat dilaksanakan di Mapolres Cianjur dengan peserta yang diisi oleh seluruh kapolsek se-Cianjur beberapa waktu yang lalu. “Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan yang pernah di dapatkan kapolsek di polres, maka di sebarluaskan lagi kepada anggota lainnya, agar kedepannya program revolusi mental benar benar bisa terealisasikan” kata Kapolsek Pacet, Kompol Pardiyanto. Menurut mantan Kapolsek Cibeber ini, pelatihan revolusi mental merupakan program yang sudah dicanangkan oleh Presiden Jokowi. Seiring dengan kebijakan pemerintah pusat mengenai revolusi mental sehingga dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan.

Padahal kata dia, fungsi villa dengan hotel atau penginapan tidak akan pernah sama. Jika hotel memiliki tarif khusus dan layanan yang baik karena dapat pajak membayar pemerintah sebagai masukan pendapatan. Sedangkan villa walau difungaikan seperti hotel dengan layanan dibawah standar belum tentu bisa memberikan pendapatan pajak. Selama ini penghasilannya dimanfaatkan pengelola untuk kepentingan masing-masing.

“Jika harus adil, antara usaha yang menggunakan pajak (tax) dengan yang tidak, peran penentu kebijakan (stakehol­ der) dipertanyakan. Kalau harus mengedepankan izin bagi usaha baru seperti halnya bidang angkutan umum di luar aturan konvensional diributkan. Apakah selama ini villa yang peruntukan izin atau pajaknya belum jelas oleh pemerintah, selama puluhan tahun masih bisa dibiarkan?” pungkasnya. (mar)

Hati-hati, Tak Mudah Jual Beli Tanah

BERITACIANJUR/ASRI FATIMAH

INTEGRITAS - Pelatihan Revolusi Mental yang digagas Presiden Jokowi dimaksudkan sebagai upaya untuk menjunjung tinggi integritas para pelayanan masyarakat. Kegiatan yang diikuti puluhan anggota polisi di Cipanas ini merupakan tahapan proses menuju revolusi mental.

Kapolsek Sukaresmi, Akp Sutarna menjelaskan, pelatihan ini berguna untuk meningkatkan pelayanan polisi terhadap masyarakat. Selain itupun, terus menanamkan rasa cinta dalam melakukan pelayanan.

selalu turun tiap tahun karena menyangkut teritorial wilayah wisata Puncak-Cipanas akses jalur terhambat saat akhir pekan. Bisa saja melayangkan surat ajuan keberatan khusus kepada bupati,” jelasnya Terpisah, Ketua Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cianjur, Setiawan Hambali menguraikan, minimnya kunjungan tamu ke hotel karena akses atau kendala pilihan wisata juga diberatkan dengan keberadaan fungsi villa sewaan.

“Tujuannya menumbuhkan rasa cinta dalam melayani masyarakat, karenanya dalam pelatihan anggota polisi tidak menggunakan seragam hal itu bertujuan untuk menghilangkan sekat karena pangkat,” terangnya. (asr)

CIPANAS-Warga dituntut kewaspadaan dalam melakukan proses jual beli tanah, hal ini guna mencegah terjadinya kerugian. Pasalnya tidak sedikit yang menjadi korban akibat minimnya pengetahuan yang dimiliki warga saat bertransaksi. “Pernah ada salah seorang warga yang mengaku sudah membeli tanah dengan nilai mencapai ratusan juta. Begitu diperiksa ternyata warga tadi telah menjadi korban penipuan karena dokumen berupa akta jual belinya asli tapi palsu (aspal),” ungkap Sekretaris Desa Batulawang, Cipanas, Cevi Zakaria. Menurutnya, untuk melakukan transaksi pembelian tanah terbilang tidak cukup mudah. Pasalnya, harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu terkait dengan keaslian dokumen yang dimiliki penjual. Begitupun saat melakukan pembayaran harus melibatkan saksi yang

ILUSTRASI/NET

berkepentingan dalam proses jual beli tadi. “Jangan tergiur dengan harga yang murah dan kemudahan bertransaksi kalau untuk urusan jual-beli. Harus betul-betul direncanakan secara matang untuk mencegah terjadi kerugian yang lebih besar akibat ketidaktahuan tadi,” imbuhnya. Hal yang sama juga ditegaskan Kepala Desa Sukaresmi, Nanang mengatakan, berkaitan dengan pembelian

tanah bukan soal gampang. Soalnya itu penting agar proses jual beli yang dilakukan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. “Betul-betul harus teliti kalau mau beli tanah jangan sampai terjadi sengketa di kemudian hari karena penyelesaiannya harus melalui pengadilan. Bagi warga yang belum paham, jangan tergoda dengan harga murah tapi pastikan keaslian dokumennya,” imbuhnya. (ree)

Akses Jalan Sangat Menentukan Kelangsungan Usaha Perhotelan di Cipanas AKSESIBILITAS jalan menjadi kata kunci dalam memaju bisnis perhotelan yang tersebar di kawasan Cipanas saat ini. Bagaimana tidak penting, garagara perlintasan jalan macet di Cisarua-Bogor ternyata mengakibatkan batalnya wisatawan berlibur. Bisa ditebak, jika tadinya berharap mendapatkan lonjakan kunjungan di akhir pekan malah tidak kesampaian. Pengendara memilih memutar arah karena adanya jalur buka tutup sehingga perjalanan menjadi bertambah melelahkan. Selain waktu tunggu yang cukup lama juga tidak menentu jadwal pengaturannya, melihat volume kendaraan yang melintas. Dampak­nya amat dirasakan, karena aksesibilitas yang buruk tadi ternyata bisa mematikan usaha jasa wisata dan mengancam pengelola dalam ambang kebangkrutan. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cianjur, Setiawan Hambali mengungkapkan, hingga saat ini upaya kebijakan pemerintah kabupaten (pemkab) memecahkan persoalan umum tentang kondisi pariwisata belum terasa.

Dicontohkannya, akses jalur wisata ke Puncak-Cianjur menyulitkan bagi wisatawan, kondisi itu berbeda dengan akses ke kota lain baik dari Jabodetabek maupun Bandung. Ia menyayangkan, akses jalur utama ke Cianjur dari berbagai penjuru tegolong buruk karena terkendala kemacetan. Sedangkan untuk akses jalan alternatif untuk jalur puncak 2 belum optimal difungsikan karena banyaknya kerusakan yang belum diperbaiki. Sedangkan untuk jalur udara sama sekali belum tersedia sehingga tidak memungkinkan. Berbagai solusi akses jalur yang diwacanakan sampai saat ini belum teralisasi untuk memudahkan pengunjung luar daerah dapat melintasi wilayah Bopuncur. Tidak mengherankan, sambung Setiawan, bidang usaha jasa perhotelan di Cipanas ini kunju­ ngannya setiap tahun selalu mengalami penurunan. Walaupun upaya untuk meningkatkan kunjungan telah diupayakan, hasilnya nyaris tidak menggembirakan. Meskipun ucapnya, upaya tersebut seringkali terhambat beragam polemik baik kaitan sarana aksesibilitas fasilitas maupun pilihan dari pengunjung ke

ILUSTRASI/NET

lokasi wisata daerah lainnya. “Sikap dari pengunjung hotel tidak bisa disalahkan karena mereka memiliki pilihan dan dengan budaya umumnya lebih instan. Seringkali karena hambatan ke lokasi hotel terkait waktu tempuh dan masalah di perjalanan, walau pun pengunjung sudah sepakat seringkali membatalkan secara sepihak. Pihak hotel tidak bisa berbuat banyak karenanya kenyataannya seperti demikian,” ungkapnya. Setiawan memerinci, jalur kemacetan hampir terjadi setiap hari sejak dari arah Ciawi hingga

ke Puncak di beberapa titik poin, seperti Kampung Arab, Gunung Geulis, Mega Mendung hingga di lokasi Puncak. Walhasil, lebih banyak wisatawan memilih alternatif lain yang lebih bagus dengan tanpa kendala dalam perjalanannya. “Membicarakan pariwisata jelas bukan waktu yang singkat dan melulu persoalan hotel dan restoran, karena dinilai dari beragam perhitungan. Tujuan umum wisata jelas apa yang akan dilakukan (what to do), lokasi mana yang dituju (where to go) dan apa yang akan dibayar

(what to buy). Sehingga kendala nyata ini tidak bisa dibicarakan banyak, jika waktu berkunjung terkendala. Sebagus apapun kemasan layanan akan percuma,” imbuhnya. Program layanan terus ditingkatkan dengan berbagai paket yang bersaing, walaupun pada kenyataannya karena fokus pelayanan se­ringkali pengeluaran akan meningkat dengan resiko peminat kunjungan hotel terus berkurang. “Dalam bisnis ini tidak ada istilah win-win, harus dipikirkan secara seksama berbagai pemegang kebijakan. Karena pelayanan utama yang dicari oleh pengunjung. Karena tidak ada pelayanan hotel dengan biaya yang rendah dengan fasilitas yang bagus dan semua disesuaikan dengan market pengunjung masing-masing hotel,” kilahnya. Sementara itu HRD Hotel Yasmin Cipanas, Wawan Setiawan menyatakan, faktor yang mempengaruhi pengunjung disamping promosi juga aksesibilitas. Mengingat waktu terdekat ini, setiap hotel di akhir tahun mengadakan konsep dan tema khusus untuk meningkatkan minat kunjungan. “Kegiatan kunjungan hotel lebih

ditekankan berdasarkan jadwal dari wisatawan. Mengingat kegiatannya dilaksankan di waktu liburan, kendala akses jalur Bopuncur jelas sangat berpengaruh terhadap bertambanya jumlah kunjungan hotel tiap tahun. Apalagi kejadian ini seperti dise­ngaja tanpa ada pembenahan dan klaim terjadi kepada seluruh hotel,” paparnya. Untuk itu kata dia, pihaknya menyesuaikan pada tema dan konsep yang diberikan kepada pengunjung sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Soalnya, bagi pengunjung itu pelayanan yang baik lebih dari fasilitas yang ada disediakan di rumah sendiri sehingga bukan sekedar tempat peristirahatan. “Menaikan pendapatan sesuai degan penawaran yang diberikan dan harus berimbang bagi manajemen. Meskipun jelas, selama ini fakktor kendala utama pengaruh akses jalan terhadap jumlah volume kunjungan dan kualitas layanan berpengaruh besar. Selain kode etik menjalankan bisnis perlu diperhatikan, karena setiap hotel memiliki standar khusus dan sasaran pemasaran tersendiri,” katanya. (M. Arlan Akbar/”BC”)***


HALAMAN

5

EDUKA

Ya, karena ini dipilih langsung oleh Kementerian Pendidikan. Adapun daerah yang menjadi pertukaran para kepala sekolah Cianjur yakni dengan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Sampang Madura." Jumati

Seketaris Disdik Kabupaten Cianjur

KAMIS, 3 DESEMBER 2015

Dari program ini tentunya masing-masing kepala sekolah akan mendapatkan hal-hal yang bisa diambil untuk kemudian diterapkan dan dijadikan perbaikan dalam mengelola sekolahnya."

BERITACIANJUR/CR2

PERTUKARAN KEPALA SEKOLAH–Mengikuti program pertukaran kepala sekolah, Kepala SMPN 1 Sampang, Madura saat ini bertugas di SMPN 2 Cianjur.

12 Kepala Sekolah Ikut Pertukaran Program Kementerian Pendidikan untuk Kemajuan Pendidikan

SEBANYAK 12 kepala sekolah di Cianjur mengikuti program pertukaran kepala sekolah terdepan, terluar, tertinggal (3T) di seluruh Indonesia.

K

epala Disdik Kabupaten Cianjur Cecep Alamsyah melalui Sekertaris Disdik Jumati menjelaskan, pertukaran kepala sekolah ini merupakan program yang dicetus Kementerian Pendidikan.

Tujuannya, untuk membangun dan memberikan motivasi kepada sekolah di wilayah 3T. Melalui program ini, kepala sekolah yang ada di wilayah 3T akan merasakan pengalaman baru dengan memimpin sekolah maju. Sebaliknya, kepala sekolah yang

sekolahnya dianggap maju akan merasakan pengalaman baru dengan memimpin sekolah di wilayah 3T. Dikatakan Jumati, 12 kepala sekolah yang terpilih, terdiri dari satu SMP, yakni SMPN 2 Cianjur dan 11 SD. “Kebetulan saya tidak hafal seluruh nama sekolah. Tapi kalau dari wilayah, perwakilan Kecamatan Cianjur, Karangtengah, Cugenang dan Sukanagara,” ucapnya. Terkait program tersebut, kata Jumati, pihaknya cukup bangga, pasalnya, Cianjur

mengirimkan 12 perwakilannya untuk mengikuti program tersebut. Pasalnya, keikutsertaan program ini menunjukkan bahwa Cianjur baik dalam manajemen sekolah. “Ya, karena ini dipilih langsung oleh Kementerian Pendidikan. Adapun daerah yang menjadi pertukaran para kepala sekolah Cianjur yakni dengan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Sampang Madura,” katanya. Disebutkannya, program tersebut berjalan selama 10 hari, terhitung 29 Novem-

ber hingga 8 Desember 2015. Selama mengikuti program tersebut, kepala sekolah dari Cianjur akan melakukan membagikan pengalaman dalam memimpin sekolahnya, begitu pun sebaliknya. “Dari program ini tentunya masing-masing kepala sekolah akan mendapatkan hal-hal yang bisa diambil untuk kemudian diterapkan dan dijadikan perbaikan dalam mengelola sekolahnya. Sebetulnya ini merupakan kegiatan tahap pertama, karena program ini ada lanjutannya

dan bisa naik tingkatannya, dalam arti ke kepala SMP, SMA/SMK,” ucapnya. Sementara itu, Kepala SMPN 2 Cianjur Esih Hasanah yang saat ini bertugas sebagai Kepala SMPN 1 Sampang Madura mengaku menyambut baik program tersebut. Dikatakannya, program Kementerian Pendidikan memiliki tujuan positif untuk perbaikan pendidikan kedepannya. “Program pertukaran ini memberikan wawasan serta menambah kemampuan ke-

pala sekolah yang mengikutinya,” paparnya. Senada, Kepala SMPN 1 Sampang Madura, yang saat ini bertugas di SMPN 2 Cianjur Suparyanto mengatakan, banyak pelajaran yang diambilnya untuk bekal pengelolaan di sekolah asalnya nanti. Meski hanya berjalan 10 hari, namun diakuinya program tersebut sangat bermanfaat. “Mudah-mudahan bisa meningkatkan kualitas pendidikan, baik melalui prestasi akademik maupun non akademik,” harapnya. (usi)

Forum Wakil Rektor Dukung Pembangunan SDM Terampil SURABAYA-Ketua Forum Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Prof Mose PhD mengatakan kesiapannya untuk mengawal pencapaian target pemerintah dengan membangun komunikasi, koordinasi, dan konsolidasi di antara perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Forum Wakil Rektor sendiri sudah menjalin kerjasama dengan Kemenristekdikti, salah satunya, dalam pengembangan program dan meningkatkan sosialisasi program kementerian tersebut. Pengurus Forum Wakil Rektor Bidang Kerja Sama memaparkan program ker-

NET/ILUSTRASI

ja yang sudah dijalankan dan rencana pengembangannya. Program kerja yang sudah berjalan yaitu Pertu-

karan Mahasiswa Tanah Air Nusantara (Permata) dan Hibah Konsorsium Keilmuan.

Pada tahun 2015 jumlah mahasiswa yang mengikuti Program Permata sebanyak 91 orang dan Hibah Konsorsium sebanyak 12 perguruan tinggi. “Program tersebut bisa berjalan karena jalinan kerja sama semua pihak. Kami berharap pada tahun 2016 akan terjadi peningkatan program tersebut,” kata Mose. Sementara itu, Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Dr Ir Patdono S dalam pertemuan dengan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama di Surabaya, mengatakan pemerintah dalam Nawacitanya memasukkan

program pengembangan Science Techno Park sebagai terobosan untuk meningkatkan nilai ekonomi, inovasi, dan produktivitas daerah. Rancangan pembangunan Pusat Unggulan Inovasi dan Science Techno Park merupakan tanggung jawab semua pihak. Patdono menjelaskan peran Kemenristekdikti yang sangat besar dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan produk inovasi. “Kami berharap Forum Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dapat mendukung pencapaian target tersebut,” ujar Patdono. (net/zlf )

Belanda Tawarkan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Akibat Longsor, Dua Sekolah Rusak Berat SUKABUMI-Akibat bencana longsor yang terjadi Desa/Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, dua bangunan sekolah dasar mengalami rusak berat. Kepala SDN Pasirangin, Dedi mengatakan, akibat peristiwa tersebut, sekolah dibayang-bayangi ancaman amblas karena tergerus tanah longsor. Untuk mengantisipasi bencana yang mengancam jiwa para pelajar, pihak sekolah tidak hanya mengosongkan dua unit sekolah yang berada tak jauh dari titik lokasi bencana. Tetapi meliburkan sekolah bila sewaktu-waktu hujan de-

NET/ILUSTRASI

ras menguyur Sukabumi. “Sebagai langkah antisipasi,” ujar Dedi. Selain itu, kondisi serupa juga terjadi di SDN Cikadu 34, Desa Cikadu Lama, Kecamatan Sukalarang. Tebing setinggi 5 meter yang berada di bawah bagunan sekolah amblas sehingga mengancam dua ruangan sekolah. Bangunan ruangan kelas lima dan enam rusak berat dan dikhawatirkan amblas habis tergerus. “Beruntung tidak ada korban jiwa, tapi aktivitas belajar mengajar jadi terganggu,” ujar salah seorang wali murid Asep M. (net/zlf )

JAKARTA-Nuffic Neso Indonesia bersama-sama dengan lembaga-lembaga pendidikan tinggi Belanda memprakarsai program beasiswa Orange Tulip 2016. Disebutkan, sebanyak 22 institusi pendidikan tinggi Belanda yang berbeda berkontribusi pada Beasiswa Orange Tulip (OTS). Akan ada 35 skema beasiswa yang berbeda untuk 73 individu dengan nilai total 657.130 euro. Program studi yang ditawarkan dalam OTS tahun 2016 mendatang adalah program gelar S1 (Bachelor) dan S2 (Master) di berbagai mata pelajaran. Mervin Bakker, Direktur Nuffic Neso Indonesia mengatakan Beasiswa Orange Tulip akan memberikan kesempatan bagi pelajar Indonesia yang berbakat untuk belajar di universitas berkualitas.

NET/ILUSTRASI

"Universitas di Belanda yang benar-benar internasional dalam hal staf,

mahasiswa dan kurikulum mereka. Di kelas siswa didorong untuk menyelesai-

kan kasus-kasus akademik dan kehidupan nyata dalam lingkungan internasional,

sehingga mempersiapkan mereka untuk dapat bekerja kerja di dunia global yang kompetitif," ujar dia. Setiap beasiswa memiliki struktur pendanaan yang berbeda. Sebagian besar dalam bentuk biaya kuliah parsial atau penuh, sedangkan skema lain meliputi tambahan biaya hidup, atau biaya visa, dan atau asuransi. Jika tertarik, calon mahasiswa harus mengajukan permohonan ke institusi pendidikan Belanda pilihan serta Nuffic Neso Indonesia untuk Beasiswa Orange Tulip. Batas waktu pendaftaran secara umum 1 April 2016 namun beberapa skema memiliki tenggat waktu yang berbeda. Informasi lebih lanjut tentang lembaga yang berpartisipasi, program, prosedur dan tenggat waktu dapat dilihat di www.nesoindonesia.or.id/ots. (net/zlf )


HALAMAN

6

+ NEWS

Kebijakan pemerintah menaikan TDL sama artinya menumpuk beban di pundak masyarakat yang saat ini sudah susah. Kapan pemerintah berpihak ke masyarakat kecil.” Nining Elitos Ketua Umum KASBI

KAMIS, 3 DESEMBER 2015

... Narkoba, Pilkada dan PNS DARI HALAMAN 1...

Sementara itu, soal pengguna narkotika atau obat-obatan terlarang di Cianjur, Hendrik menyebutkan, hingga periode November 2015, pihaknya sudah mengirimkan 499 orang dari target 500 pengguna untuk menjalani rehabilitasi ke Panti Penuai dan Mutiara Maharani. Pengguna narkoba yang menjalani rehabilitasi tersebut, kata Hendrik, berasal dari berbagai kalangan dan latar belakang profesi yang berbeda, di antaranya pegawai negeri sipil (PNS), BUMN, pelajar dan pengusaha. “Sebanyak 60 persen pengguna narkoba yang menjalani rehabilitasi, me-

reka berstatus PNS,“ ungkapnya. Hendrik menambahkan, dari total 499 orang, sebanyak 69 orang melakukan rawat inap dan 430 orang lainnya rawat jalan. Selain dari hasil operasi pihak BNN, para pengguna narkoba yang menjalani rehabilitasi merupakan limpahan dari Polres Cianjur serta mereka yang datang langsung secara pribadi. “Mereka yang menjalani rehabilitasi rata-rata menggunakan narkoba jenis ganja dan sabu-sabu,” katanya. Permasalahan rumah tangga dan pergaulan, sambung dia, menjadi alasan para pengguna narkoba untuk menjalani rehabilitasi. Terlebih 60 persen yang mengikuti rehab berstatus

pekerja dan sekitar 10 persennya pelajar. Bahkan yang lebih memprihatinkan, para pengguna narkoba saat ini banyak dari kalangan tidak mampu. Mengenai kasus narkoba, Hendrik menyebutkan hingga saat ini sudah tujuh tersangka pengedar yang tertangkap tangan BNNK Cianjur. Mereka sudah dilimpahkan ke BNN Provinsi Jawa Barat untuk diproses lebih lanjut melalui persidangan. Dari tujuh tersangka, tiga orang ditangkap di Villa EG Cipanas, tiga orang di Warungkondang, serta satu orang di Jalan Arif Rahman Hakim. “Soal wilayah peredaran narkoba, di Cianjur semuanya hampir rata. Namun yang paling marak

berada di Cianjur Kota dan Cipanas. Herannya, kini wilayah Cianjur Selatan juga sudah marak peredaran narkoba khususnya ke kalangan pelajar,” sebutnya. Hendrik mengimbau kepada masyarakat atau pengguna narkoba yang hendak menjalani proses rehabilitasi gratis, untuk langsung datang ke BNNK Cianjur. Sebagai langkah antisipasi peredaran narkoba, masyarakat juga diimbau untuk bisa menolak dan melaporkan jika menemukan adanya transaksi narkoba. “Cianjur termasuk dalam 10 daerah lokasi transaksi narkoba di Jawa Barat, makanya sosialisasi terus dilakukan ke masyarakat dan para pelajar,” pungkasnya. (cr1)

... Lahan 1.800 Hektar Dieksekusi, Pemilik Sebut Salah Alamat DARI HALAMAN 1...

Sementara itu, Widi, seorang warga yang mengaku pemilik sah mengklaim bahwa dirinya memiliki bukti kepemilikan. Menurutnya eksekusi tersebut salah alamat. “Sesuai dengan legalitas yang kami punya, berdasarkan putusan pengadilan bahwa ini nomor M279 Ciherang. Adapun yang hari ini dieksekusi yaitu tempat kami dengan data eksekusi PN dari Jakarta Pusat, eksekusinya adalah M118 Ciputri. Secara formil itu berbeda,” ungkapnya. Meski tanpa adanya putusan tetap dari pengadilan dan data yang dimiliki PN berbeda dengan lahan miliknya, Widi mengaku kaget karena eksekusi tetap dilakukan dan seolah dipaksakan.

“Lokasinya saja sudah berbeda yaitu di M118 Ciputri, makanya tadi juga dari petugas kepolisian dan juga pengadilan pada nyasar ke Ciputri dan tidak ketemu, akhirnya mereka malah ke sini. Sedangkan kami M279 Ciherang. Kami sudah melakukan bantahan dan pembelaan lewat pengacara kami sebelum eksekusi dilakukan, tapi ini tidak diindahkan dan tetap dieksekusi,” jelasnya. Widi menegaskan, tanah beserta bangunan tersebut tidak pernah dijual ataupun digadai ke pihak manapun. Diakuinya bahwa sebelum kepemilikan bangunan itu, orangtuannya pernah meminjamkan ke pihak lain namun sudah diselesaikan. “Dulu surat kepemilikan bangunan pernah dipinjamkan oleh mertua saya ke rekannya yaitu Pak Econ,

kebetulan mertua saya meninggal dan kami mengurus dan mengembalikan semua surat-surat kepemilikannya yang sesuai dengan perjanjian. Saat ini pak Econ sudah meninggal,” bebernya. Tanah beserta bangunannya telah dibelinya sejak 1983 dengan adanya bukti notaris Imam Susatio, langsung ke Ibu Aisyah, sesuai dengan data formil yang dimiliki. Karena kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengalami kebakaran, kala itu pihaknya mengambil legalitas di pengadilan sesuai saran dari pengadilan. Dengan keadaan tersebut dan sesuai saran dari pengadilan, dirinya menempuh jalur pengadilan legalitas lewat gugatan pengadilan untuk menerbitkan kembali sertifikatnya. Dari situ keluarlah surat pengadilan sebagai legalitas kepemilikan

dan diperintahkan oleh pengadilan untuk menerbitkan sertifikat kembali yang hilang. “Tiba-tiba ada surat eksekusi dari Jakarta Pusat atas dasar kepemilikan seseorang, yang sekarang dilakukan. Sangat ironis dan yang saya sayangkan ini merupakan kecerobohan hukum. Dokumen eksekusinya berbeda, tapi tetap dilakukan,” ucapnya. Kerena merasa tidak terima, ia mengaku akan mengambil langkah hukum. Pasalnya eksekusi tersebut dinilainya terlalu dini karena belum ada putusan dari pengadilan. “Siapa yang menang dan salah ini belum terbukti. Dia punya bukti kepemilikan, kami juga punya bukti kepemilikan. Kami hanya mempertahankan hak kami sesuai dengan payung hukum,” pungkasnya. (mar)

... Jadi Benteng untuk Perlindungan Buruh Migran DARI HALAMAN 1...

buruh migran yang berangkat tidak mengetahui kaitan teknis dan persiapan yang harus didahulukan untuk bekerja ke luar negeri. Padahal, ditetapkan lewat konferensi PBB, setiap buruh migran memiliki hakhak khusus yang disadari hingga sekarang buruh migran Indonesia belum pahami,” paparnya. Dikatakannya, hal tersebut dikarenakan akses informasi tersebut seringkali terkendala fasilitas minim yang diterima TKI. Begitu

juga dengan oknum penyalur yang bergrilya di desa mencari calon buruh. Mereka tidak pernah mau memberikan informasi jelas kepada TKI, tentang bagaimana bekerja dan tujuan bekerja, tapi lebih memberikan harapan. Sebagai salah satu penghasil TKI terbanyak di Jabar, sosialisasi Desbumi bakal terus digencarkan. Diharapkan dengan pemberian penyuluhan kepada aparat desa, LSM, tokoh masyarakat dan lainnya, buruh migran dapat bekerja dengan syarat yang sesuai, aman, terampil tertib berjiwa pa-

triot dan terhormat. “Hak sebagai buruh migran diatur lewat ILO, konferensi PBB antara buruh migran yang melindungi hak-hak hidup, kebebasan berserikat, upah layak, perlindungan keluarga, anak dan lainnya. Gunanya dipahami agar para buruh tidak menjadi korban dari pekerjaannya soal human trafficking dan sasaran hukuman. Diantaranya sudah terjadi kepada para TKI,” jelasnya. Sementara itu, Direktur BNP2TKI, Teguh Hendro Cahyono menuturkan, beragam persoalan yang diterima

dan dituntaskan. Diantaranya kaitan manipulasi data buruh migran masih cukup besar terjadi dan hal tersebut bisa diselesaikan apabila diawali dari pihak desa sebelumnnya. “Negara harus hadir dalam permasalahan yang diterima para buruh migran. Selama ini, Desbumi sudah lahir di 18 wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Diharapkan bisa dilaksanakan di wilayah Jabar. Agar peran calo terus menyempit dan bisa tergantikan oleh lembaga bentukan pemerintah di desa,” katanya. (M. Arlan Akbar/“BC”)***

DPDTT Sebut Jumlah Desa Masuk Kategori Maju Sedikit JAKARTA-Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar mengatakan, dari total 74.093 desa di Indonesia, hanya 2.904 desa atau 3,91 persen yang masuk kategori desa maju. Sisanya, 20.175 (27.23 persen) masuk kategori desa tertinggal, dan 51.014 (68.85 persen) masuk kategori desa berkembang. “Jadi butuh kerja keras yang melibatkan langsung masyarakat desa secara aktif. Karena itu dengan adanya dana desa, diharapkan dapat memercepat pengentasan desa tertinggal. Ini amanat Undang-Undang Nomor 6/2016 tentang Desa dan bagian penting dalam penguatan desa,” ujar Marwan, Selasa (1/12). Menurut Marwan, untuk memercepat pembangunan desa, ada tiga prioritas penggunaan dana desa yang perlu diperhatikan. Pa­ ling utama harus digunakan untuk membangun infrastruktur dan pembangunan sarana prasarana desa. Meliputi pembangunan dan pemeliharaan jalan desa, pembangunan dan peme-

NET

liharaan jalan usaha tani, pengembangan dan pemeliharaan embung desa, pembangunan energi baru terbarukan dan pembangunan dan pemeliharaan sanitasi lingkungan. “Selain itu, juga perlu diprioritaskan untuk pembangunan dan pemeliharaan air bersih berskala desa, pem-

bangunan dan pemeliharaan irigasi tersier, pembangunan dan pemeliharaan serta pengelolaan saluran untuk budidaya perikanan, pembangunan sarana prasarana produksi di desa,” ujar Marwan. Setelah prioritas pertama terpenuhi, barulah kemudian dana desa dapat digunakan

untuk pemenuhan kebutuhan dasar. Seperti pengembangan pos kesehatan desa dan polindes, pengembangan dan pembinaan posyandu, pembinaan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini (PAUD). “Adapun prioritas dana desa ketiga adalah untuk pengembangan potensi ekonomi lokal, meliputi pendirian dan pengembangan BUMDesa, pembangunan pasar desa dan kios desa, pembangunan dan pengelolaan tempat pelelangan ikan milik desa, keramba jaring apung dan bagan ikan,” ujarnya. Kemudian pembangunan dan pengelolaan lumbung pangan desa, pembuatan pupuk dan pakan organik untuk pertanian dan perikanan. Pengembangan benih lokal, pengembangan ternak secara kolektif, pengembangan dan pengelolaan energi mandiri, pengembangan dan pengelolaan tambatan perahu, pengelolaan padang gembala, pengembangan desa wisata, dan pengembangan teknologi tepat guna pengolahan hasil pertanian dan perikanan. (net/zlf )

NET

UMP Naik 11,5 Persen, TDL Menyusul JAKARTA-Upah minimum provinsi (UMP) yang mengalami kenaikan 11,5 persen mulai tahun depan, kini tidak bisa dirasakan oleh para buruh. Menyusul naiknya tarif dasar listrik (TDL) 1300 VA dan 2200 VA sebesar 11 persen per 1 Desember. “Kenaikan UMP tidak ada artinya lagi bagi para

buruh. Tarif listrik naiknya 11 persen, UMP 11,5 persen, jadi impas dong,” kata Ketua Umum Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Nining Elitos, Rabu (2/12). Tuntutan para buruh untuk kenaikan UMP karena beban ekonomi makin berat. Semua kebutuhan harian

melonjak harganya, sementara pendapatan tetap. Belum lagi banyak buruh yang di-PHK perusahaan. “Kebijakan pemerintah menaikan TDL sama artinya menumpuk beban di pundak masyarakat yang saat ini sudah susah. Kapan pemerintah berpihak ke masyarakat kecil,” serunya. (net/zlf )

Warga Utarakan Ingin Gabung ke Filipina TOBELO–Kecamatan Loloda Kepulauan (Lokep) di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara merasa kurang mendapatkan perhatian pemerintah setempat. Ini terutama menyangkut distribusi pembangunan infrasruktur dan lainnya. Merasa dianaktirikan, maka sebagian masyarakat menyuarakan memilih ingin bergabung ke Filipina. Pilihan ini cukup beralasan. Seperti disampaikan Camat Lokep Budiman Modim, selama ini masyarakat Lokep

selalu termajinalkan. Jalur perhubungan laut misalnya belum juga tuntas. Belum lagi setiap Pemilu, Lokep dianggap daerah rawan kecurangan. “Lokep ini daerah tertinggal, tapi soal pemilu tetap tak ada masalah. “Lokep selalu tertinggal, setiap Pemilu selalu disoroti. Seharusnya adalah Lokep diperhatikan karena selama ini selalu tertinggal,” jelas Budiman, Rabu (2/12). Sementara anggota DPRD Halut Dapil Galela Loloda (Galda) Yubelina Si-

mange menyatakan tidak sependapat. Dia menjelaskan, Lokep adalah salah satu penentu percepatan pemekaran DOB Galela. Jika Galda dimekarkan menjadi kabupaten Lokep menjadi prioritas perhubungan laut maupun infrasruktur pembangunan, jalan serta listrik. “Kami berharap Galda segera dimekarkan sehingga kecamatan yang tertinggal seperti Loloda Utara dan Loloda Kepulauan menjadi prioritas pembangunan nantinya,” jelas poltisi Demokrat itu. (net/zlf )

Soal Setnov, Kejagung Ogah Tunggu MKD JAKARTA-Kejaksaan Agung merasa tak perlu menunggu putusan Mahkamah Kehormatan Dewan di DPR, untuk mengusut pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla oleh Ketua DPR Setya Novanto yang diduga meminta saham PT Freeport Indonesia dengan imbalan perpanjangan kontrak karya. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Amir Yanto mengatakan, proses yang ada di MKD tidak ada kaitannya dengan penyelidikan yang tengah dilakukan Korps Ahdyaksa. “Tidak ada kaitannya dengan itu ya. MKD kan masalah etik, kita murni masalah hukum,” ujar Amir, Rabu (2/12). Ia menambahkan, penye­ lidikan kasus Setnov

NET

bisa langsung dilakukan karena kasus itu bukan delik aduan. Menurut Amir, ini murni masalah hukum. “Ini delik biasa sehingga tidak perlu ada aduan baru kita bertindak,” ujar mantan Wakil Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara ini. Karenanya, hingga kini

anak buah Jaksa Agung Prasetyo masih melakukan penyelidikan kasus Setnov dengan mengumpulkan bahan keterangan yang berkaitan seperti rekaman dan lainnya. “Tidak menutup kemungkinan meminta keterangan dari pihak-pihak yang terkait nanti,” papar Amir. (net/zlf )

Jokowi dan Luhut tak Kompak

NET

JAKARTA-Presiden Joko Widodo ternyata tak mempermasalahkan keputusan DPR memasukkan revisi UU KPK ke Prolegnas 2016. Padahal, Jokowi sebelumnya pernah meminta agar revisi itu ditunda. “Perlu saya sampaikan inisiatif revisi UU KPK dari DPR. Dulu saya sampaikan tolong rakyatnya ditanya,” ujar Jokowi di Bandara Halimperdana Kusuma, Jakarta Timur,

Rabu (2/12). Jokowi juga meminta agar revisi itu dilakukan setelah meminta pendapat dari ahli hukum, akademisi, dan aktivis antikorupsi. Namun, Jokowi tak menjelaskan apakah hal itu sudah dipenuhi DPR atau tidak. Alih-alih mempertahan­ kan sikapnya yang dulu, Jokowi hanya meminta revisi dilakukan untuk menguatkan KPK. “Semangat revisi KPK

itu untuk memperkuat bukan melemahkan,” kata Jokowi. Pernyataan Jokowi itu juga berbeda dengan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan. Menurut Luhut, KPK yang meminta revisi empat poin di UU. Empat poin itu ialah tentang SP3 untuk terdakwa yang meninggal atau stroke, penyidik independen, pembentukan dewan pengawas dan penyadapan yang harus diatur di internal KPK. (net/zlf )


HALAMAN

7

BC-IKLAN

HOTLINE 0878 20444 290 MINI BARIS: (minimal 3 baris maks 7 baris Rp. 7000/baris IKLAN KOLOM WARNA (FC) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 10.000/ mmk IKLAN KOLOM HITAM PUTIH (BW) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 8.000/mmk IKLAN DISPLAY FC Rp. 10.000/mmk IKLAN DISPLAY BW Rp. 8.000/mmk IKLAN ADVERTORIAL FC 1/2 Halaman Rp.18.900.000 IKLAN ADVERTORIAL BW 1/2 halaman Rp. 15.120.000 IKLAN ADVERTORIAL FC 1 halaman Rp. 37.800.000 (cover belakang) IKLAN ADVERTORIAL BW 1 halaman Rp. 30.240.000 (halaman dalam) IKLAN PENGUMUMAN (minimal 100mmk s/d 330 mmk) Rp. 5.000/mmk IKLAN BANDER FC (minimal 7x30 mmk dan maksimal 7x50 mmk) Rp.22.500/mmk IKLAN BANDER BW Rp.12.500/mmk

KAMIS, 3 DESEMBER 2015

KEHILANGAN Kehilangan STNK Motor Fino Nopol F 4182 XG a.n. Achmad Fajar d/a Gg Semboja I Rt 003/008 Kel. Sayang Kec. Cianjur Kab Cianjur Kehilangan STNK Motor Nopol F 6814 WY a.n. Djuli Selamat. HILANG TAS BERISIKAN: KTP Asli NIK 3203015708900005 Buku Tabungan & Kartu ATM Bank BJB Syariah Sim C a.n. Erni Nurhayati STNK sepeda mtr honda Beat/Merah Nopol F-6071-XC an. Yanti Vitria Hilang 1 (satu) Buah Buku Sertifikat dengan Akta Jual Beli n0. 243/2008 Hak Tanah No. Persil 149 Blok Margaluyu No. C.1819/Sayang Cianjur dengan Luas 210 m2 dengan NOP 32.05.160.016.017-0038.0 an. Dede Hilman

Tips Aman Terobos Banjir dengan Sepeda Motor MELEWATI jalanan banjir bisa meng足akibatkan mesin motor mati atau mogok. Jika mesin kemasukan air, maka terpaksa Anda harus membongkar dan member足sihkannya di bengkel terdekat. Tapi ada tips menghindari itu足 semua. Sebenarnya masalah motor mogok karena banjir itu bisa dihindari. Namun, butuh trik khusus untuk mencegah agar mesin motor tidak terendam air. Ingin tahu bagamana cara aman terobos banjir agar tidak mogok? Berikut sejumlah langkah sederhana agar sepeda motor Anda tetap perkasa melintasi genangan air: Teliti Memilih Jalur yang Akan Dilintasi Pilih jalur yang

genangan airnya tidak terlalu tinggi. Sebelum melewati jalur tersebut, lebih baik Anda melihat pengendara lainnya dulu. Perhatikan apakah jalur yang dilalui pengendara pertama tadi genangan airnya dalam atau dangkal. Jika dangkal Anda bisa mengikuti dari belakang. Jangan Setop di Tengah Banjir Saat menerobos banjir, sebaiknya motor jangan sampai berhenti. Jika motor berhenti, kemungkinan mesin kemasukan air itu semakin besar. Pacu terus motor Anda dengan gas yang stabil, tidak naik-turun. Posisikan Perseneling pada Gigi Satu Gunakan gigi satu agar tarikan motor lebih enteng saat menerobos banjir. Hal

ini menghindari adanya air yang masuk melalui knalpot. Tahan gas pada posisi yang sama, jangan sampai turun karena air bisa masuk ke mesin. Untuk motor transmisi otomatis, putar gas konstan Apabila motor Anda berjenis skutik, usahakan putar gas secara konstan dan jaga putarannya tidak terlalu tinggi saat menerjang banjir. Jika harus mengerem, jangan melakukannya dengan mendadak. Kocok perlahan rem belakang dan diikuti dengan rem depan untuk menambah efek pakem dari pengereman. Hindari genangan dengan arus deras Perhatikan seberapa

Hilang STNK a.n UMAR WIRABUANA No. Pol : F-5601-ZC, NO. MESIN JB52E1225935 HUB : 0898-7564-595 ( UMAR WIRABUANA ) KEHILANGAN STNK MOBIL NO POL: D 1464 ABG An. LANNY NURJANAH, HUB : 081563777765 ( LANNY NURJANAH )

besar arus banjir di jalan yang akan Anda lalu. Terus jaga keseimbangan Anda agar tidak terbawa arus atau terjatuh. Gelombang air yang disebabkan oleh pengendara lain juga bisa menghambat Anda. Karenanya, Anda tetap harus waspada. Gunakan jasa gerobak Jika kondisi genangan air sudah parah, lebih baik Anda gunakan jasa gerobak angkut. Dengan menggunakan jasa gerobak angkut ini, mesin sepeda motor Anda akan aman dari ancaman kemasukan air. Cari Jalan Lain Jika ada alternatif jalan lain yang kiranya lebih aman, buat apa repot-repot mengambil risiko untuk menerjang banjir. (*)


website www.beritacianjur.com

KAMIS, 3 DESEMBER 2015

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Dari Rakyat Oleh Rakyat Untuk Rakyat

SUARA Akan Bentuk Badan Ekonomi Kreatif Cianjur HALAMAN

8

Aldwin Rahadian

CIANJUR-Pasangan calon (paslon) Suranto-Aldwin Rahardian akan membentuk badan ekonomi kreatif Cianjur sebagai upaya untuk memaksimalkan pengelolaan potensi-potensi yang ada di Kabupaten Cianjur. “Kalau Pak Suranto dan saya diper-

caya, kita akan bentuk Badan yang khusus mengurusi UMKM dan industri kreatif di Kabupaten Cianjur. Industri kreatif selain menyerap banyak tenaga kerja juga tahan terhadap krisis sehingga mampu menjadi salah satu jalan untuk menyejahterakan masyarakat,”

KIPP: Panwaslu Harus Ekstra Mengawasi Pilbup KETUA Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kabupaten Cianjur, Irhan Ari Muhammad mengatakan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Cianjur harus bekerja ekstra mengawasi penyelenggaraan Pilbup Cianjur.

D

ikatakan Irhan, selain temuan pelanggaran yang sudah banyak terjadi, panwas pun harus bisa mengindikasikan politik uang yang bisa saja terjadi dalam proses pencoblosan. “Panwas juga harus mengemukakan semua hasil laporan terhadap dugaaan kasus yang mereka tangani. Saat ini sudah masuk proses investigasi kepada masyarakat agar masyarakat tahu siapa

NET/ILUSTRASI

saja yang terkena sanksi atau surat peringatan selama proses kampanye berlangsung,” ucapnya Selain itu, pihaknya mengingatkan KPU untuk segera mendistribusikan logistik pemilu sesegera mungkin. “Sampai saat ini pelipatan

surat suara masih belum selesai. Menghindari hal yang bisa saja menjadi penghambat pilkada logistik KPU tentunya harus segera didistribusikan secepatnya,” tegasnya. Sementara itu, sorotan terhadap kinerja Panwaskab diungkapkan juga para pa-

6

sangan calon (paslon). Seperti halnya diutarakan wakil bupati nomor urut 3 Aldwin Rahadian. Ia mengaku sejauh ini pihaknya tidak merasa puas dengan kinerja Panwaskab, karena dari sekian banyak dugaan pelanggaran pemilu yang dilaporkan kepada panwaslu hingga detik ini belum kunjung ada penyelesaiannya. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini petugas DKPP turun ke Cianjur guna menindaklanjuti laporan yang sudah kami layangkan belum lama ini,” ujar Oki. Senada, ketua tim pemenangan nomor urut 1 Deni Sunarya (Gawel) dan Dr Zaini Hamzah, Pallas Saputra, mengatakan, sejauh ini pihaknya tidak percaya dengan lembaga penyelenggara pemilu seperti halnya panwaslu, karena dinilai tumpul dalam menangani semua dugaan pelanggaran pemilu. “Bukan itu saja, kamipun tidak cukup percaya dengan pihak penyelenggara pemilu lainnya. Makanya kami sudah mempersiapkan saksi yang banyak untuk mengawal proses pemungutan suara yang akan digelar dalam waktu dekat ini,” tuturnya. (mbh)

ujar Calon Wakil Bupati Cianjur Aldwin Rahadian atau Kang Oki di Cianjur (2/12). Oki mengatakan, saat ini yang perlu Cianjur adalah menggulirkan programprogram yang mampu menghidupkan sektor ril yang berpihak pada ekonomi

rakyat kecil dan menengah juga ditambah dengan pengembangan industri kreatif. Disamping itu harus dibangun iklim yang kondusif bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terutama akses pada modal serta dukungan regulasi. (nuk)

BERIMAN : Akses SDE Dapat Menurunkan Kemiskinan CIANJUR-Pasangan calon Bupati Cianjur dan Wakil Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar–Herman Suherman (Beriman), mengatakan, dengan memberikan akses sumber daya ekonomi (SDE) kepada masyarakat seluasluasnya dapat mendorong pengentasan kemiskinan. Akses tersebut dikatakan Irvan yaitu akses terhadap lahan, akses terhadap modal dan keahlian. Karena itu, untuk menurunkan angka kemiskinan harus dilakukan melalui berbagai pola program, tidak hanya dilakukan dengan memberikan modal saja. “Mungkin banyak orang mengira kalau dalam program kami untuk menurunkan angka kemiskinan hanya sekedar dengan pemberian modal. Padahal tidak begitu, program yang kita tawarkan itu agar masyarakat memiliki akses terhadap sumber daya ekonomi dasar tersebut,” kata Irvan seusai pelatihan saksi tahap dua di Warungkondang Cianjur. Menurutnya, kemiskinan bukanlah akar masalah melainkan sebab. Akar masalahnya adalah tidak memiliki akses terhadap sumber daya ekonomi dan menyebabkan rendahnya produktifitas, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan dasar, maka terjadilah kemiskinan.

“Makanya masyarakat harus dipermudah untuk mendapatkan akses lahan, bisa mengakses modal, juga ditingkatkan keahliannya agar tidak kesulitan mendapatkan lapangan pekerjaan,” jelasnya. Jadi lanjut Irvan, yang tertuang dalam programnya itu yaitu peningkatan ketahanan pangan daerah yang berkelanjutan, pengembangan ekonomi koperasi usaha menengah kecil dan mikro (KUMKM). Kemudi-

an pengembangan ekonomi investasi, industri, perdagangan dan ketenagakerjaan, pengembangan potensi pertanian, kelautan dan pesisir, pengembangan ekonomi syariah dan pengembangan ekonomi perdesaan. “Serta pembangunan kelembagaan usaha dan pasar berbasis potensi dan keunggulan lokal, dan pengentasan kemiskinan melalui “insentif rakyat miskin.”paparnya. (mbh)

Atas Meninggal Dunia Istri AKP Iskandar SH (Kapolsek Cianjur)

Meninggal di RSHS Bandung dan diKebumikan di Makam milik Keluarga di Palembang.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur Drs. H Sapturo


KAMIS, 3 DESEMBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

HALAMAN

9

Higuain Adalah Messi

ALLENATORE Inter Milan, Roberto Mancini menyamakan mesin gol Napoli, Gonzalo Higuain dengan megabintang Barcelona, Lionel Messi. Pernyataan tersebut keluar dari mulut Mancini usai timnya dikalahkan Napoli awal pekan ini, di mana dua gol I Partenopei diborong El Pipita.

PERACIK TERBAIK

‘GAYA MELATIH JORGE SAMPAOLI

SAMPAOLI dikenal sebagai murid dari pelatih legendaris Argentina , Marcelo Bielsa. Tak heran, gaya melatihnya juga tak beda jauh dengan sang guru. Sampaoli menyukai gaya main dengan pressing ketat.

GAYA MELATIH LUIS ENRIQUE

E

Enrique akan bersaing dengan dua pelatih lain dalam penerimaan penghargaan tahunan ini, yaitu Josep Guardiola (Bayern Munchen) dan Jorge Sampaoli (Timnas Chile). Enrique masuk dalam tiga besar tak lepas dari kesuksesannya mengantarkan Barca meraih treble winner musim lalu. “A n u g e rah ini hadir karena tim bermain sangat bagus musim lalu. Saya senang menjadi nominasi dalam kategori ini tapi semuanya karena yang dilakukan pemain. Memenangkan gelar juara musim lalu dan juga apa yang

PEP GUARDIOLA

ENRIQUE dianggap ­mena­mbah dimensi baru dalam taktik tikitaka peninggalan Pep Guardiola. Di bawah enrique, Barcelona tak hanya mengandalkan um­pan-umpan pendek saat menguasai bola melainkan juga umpan-umpan jauh.

FIFA mengumumkan tiga finalis pelatih terbaik. Tiga pelatih yang dimaksud adalah Luis Enrique (Barcelona), Josep Guardiola (Bayern Munchen), dan Jorge Sampaoli (Timnas Chile).

nrique mampu mengantarkan Barcelona meraih treble winner musim lalu di musim pertamanya. Dengan senjata utamanya yang dikenal dengan MSN (Messi, Suarez, Neymar), pelatih 45 tahun tersebut menang sebanyak 42 pertandingan dari 50 laga pertama. Luis Enrique, termasuk dalam tiga finalis Pelatih Terbaik Dunia berdasarkan nominasi yang dirilis oleh FIFA. Bukan mengakui kehebatannya, tapi Enrique mengatakan semua itu berkat penampilan timnya.

GAYA MELATIH

kami lakukan tahun lalu merupakan alasan kenapa kami akan mendapatkan anugerah ini,” ungkap Enrique. Kemudian yang menjadi penantang Enrique menerima anugerah pelatih terbaik adalah pelatih yang juga pernah menangani Barcelona, Pep Guardiola, yang sekarang menangani Bayern Munchen. Guardiola selalu mengantarkan Munchen sebagai juara dua musim terakhir di Bundesliga. Sementara itu, Sampaoli masuk dalam tiga finalis pelatih terbaik karena ke­suksesannya mengantarkan Timnas Chile menjadi juara Copa America. Adapun penentuan pemenang dalam kategori ini akan dilaksanakan di Zurich, Swiss, 11 Januari 2016. (net/Yadi Haryadi/”BC”)***

GUARDIOLA dikenal sebagai pencutus taktik tiki-taka yang mematikan dengan umpanumpan pendeknya. Di bawah gaya main tiki-taka, Guardiola membawa Barcelona menguasai Eropa dan Dunia selama tiga tahun.

Arsenal Berani Bayar Mahal Isco LONDON-Arsenal disebut akan mengajukan proposal bernilai 35 juta poundsterling untuk mengamankan jasa playmaker Real Madrid, Isco, di bulan Januari mendatang. The Gunners merupakan satu dari sekain banyak klub yang tengah mengincar pemain Spanyol, yang kabarnya ingin dilepas Real di musim dingin, setelah yang bersangkutan mengeluh tak banyak mendapatkan kesempatan bermain, seperti dilansir beberapa media sebelumnya. Isco, kini berusia 23 tahun, dianggap sebagai salah satu pemain muda paling berbakat di seluruh dunia, namun ia menghadapi persaingan yang amat ketat untuk merebut tempat inti di Bernabeu. Meskipun Arsenal lebih membutuhkan banyak ge-

landang bertahan, Arsene Wenger dikabarkan sudah menetapkan Isco sebagai target utama di bursa musim dingin mendatang. Isco bakal jadi tambahan yang bagus bagi Arsenal, yang tengah kehilangan Santi Cazorla, Jack Wilslhere, dan Tomas Rosicky akibat cedera. Selain itu, Arsene Wenger juga tengah dikaitkan dengan usahanya untuk membeli winger Manchester City, Jesus Navas. Wenger berulangkali dikritik karena keputusannya memberikan waktu bermain terlalu banyak pada Alexis Sanchez, hingga kini sang bintang mengalami cedera. Dan kini, sang manajer berupaya mendatangkan pemain baru untuk bisa melapis peran sosok asal Chile. Pemain Spanyol, Navas, tengah masuk dalam daftar belanja Wenger.

Pemain berusia 30 tahun kabarnya bisa didapat dengan harga murah di Januari mendatang. (net/yhi)


HALAMAN

10

SPORT

INDONESIA MASTERS 2015

Menang Mudah, Tommi Sugiarto Melaju ke Babak 2

TOMMI SUGIARTO

MALANG-Tommy Sugiarto menang mudah di babak pertama turnamen bulu tangkis Yonex-Sunrise Indonesia Masters 2015. Bertanding di Graha Cakrawala Malang, Rabu (2/12), Tommy menang atas Rajid Patriawan 21-5, 21-5. Di babak kedua, masih menunggu pemenang pertandingan antara pemain Cina, Lin Guipu melawan Enzi Shafira (Indonesia). Tunggal putra Indonesia lainnya, Vega Vio Nirwanda juga melaju ke babak kedua usai mengalahkan Nizar Muhammad 21-17, 21-15. Di babak kedua, Vega menunggu pemenang pertandingan antara Alamsyah Yunus dan unggulan ke-13 Sony Dwi Kuncoro. (net/pur)

Rio Ingin Bawa Indonesia ke ‘Piala Dunia’ di F1

JAKARTA-Impian publik Indonesia menyaksikan salah satu wakilnya tampil di dunia Formula 1 (F1) sudah semakin dekat setelah Rio Haryanto muncul dan kini berada di ambang dunia jet darat tersebut. Rio menjadi salah satu kandidat untuk mengisi satu kursi tim Manor di F1 namun ada sejumlah kendala yang ia hadapi saat ini. Selain masih kurang dana dan sponsor, Rio juga harus berlomba dengan waktu karena ada lima pebalap lainnya yang juga membidik kursi di tim Manor. “Yang memperebutkan kursi ini ada enam pebalap. Ada (Alexander) Rossi, Will Stevens, Fabio Leimer, Pascal (Wehrling), Jordan King, dan saya,” ujar Rio di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Rabu (2/12). “Yang pasti ya siapa yang lebih cepat dia yang dapat (kursi di tim Manor).” Rio yang berlaga di GP2 bersama Campos Racing

musim ini, berhasil mengakhiri musim di peringkat keempat klasemen pebalap. Pebalap kelahiran Surakarta itu juga menjadi satu dari dua pebalap Manor bersama Jordan King yang tampil dalam tes ban Pirelli, Selasa (1/12) lalu. Dalam uji coba yang dilangsungkan di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Rio bercokol di peringkat 15 dari 16 pebalap. Unggul satu peringkat dari King yang berada di posisi buncit. (net/ pur)

RIO HARYANTO

Tim Arung Jeram Indonesia U-19 Sumbang Perak Nomor Slalom TIM putra arung jeram U-19 Indonesia merebut medali perak nomor slalom Kejuaraan Dunia Arung Jeram (WRC) 2015 di Sungai Citarik, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (2/12). “Tim banyak kehilangan konsentrasi, sehingga upaya untuk melewati gawang sedikit buyar,” kata pelatih tim U-19 Aceng Supendi ketika ditemui usai

­perlombaan. Indonesia menjadi peringkat dua di nomor slalom U-19 putra dengan catatan waktu terbaik 4 menit 03,07 detik. Dalam kategori tersebut, tim Indonesia menerima penalti 10 detik pada percobaan pertama karena rafter menyentuh tiang di gawang nomor 9 dan 14. (net/pur)

KAMIS, 3 DESEMBER 2015

Firman Utina Hengkang?

Berstatus Pemain Bebas dan Belum Teken Kontrak dengan Persib Bandung SEBELUMNYA sempat beredar rumor yang menyebutkan hengkangnya Firman Utina dari Persib Bandung, tapi kabar bakal hengkangnya Firman Utina dari Persib semakin kuat karna gelandang senior itu mengaku belum memastikan masa depannya bersama Persib.

S

ejauh ini, ia mengaku sudah tidak terikat kontrak dengan Persib. Hal ini diutarakan menyusul adanya rencana pelatih Djadjang Nurdjaman mengumpulkan pemain lagi setelah tersingkir dari Piala Jenderal Sudirman. Firman menyampaikan permohonan maaf karena klub kebanggaan bobotoh tersebut tampil melempem di Piala Jenderal Sudirman. Sampai saat ini pemain yang sudah banyak makan asam garam di kancah persepakbolaan tanah air itu memang belum menandatangani kontrak bersama Persib. Dia menjadi salah satu pemain dari 4 punggawa Maung Bandung yang belum terikat. Menurutnya masih ada klausul kontrak yang membuatnya menolak membubuhi hitam di atas putih. Sang pemain pun mengucapkan permintaan maaf dan terima kasih andai nanti dia tidak lagi berbaju Persib. ”Saya saat ini bersatus pemain bebas, karena belum dikontrak oleh ­Persib. Piala Jenderal Sudirman juga kita hanya partisipasi saja, karena masih terganjal pasal-pasal, tapi bukan masalah nilai. Jadi saya mau minta maaf kepada semuanya kalau ada salah,” kata Firman ketika dihubungi, Rabu (2/12). Firman Utina pun belum bisa memastikan apakah bergabung kembali bersama Maung Bandung. Dimana nanti Djanur akan mengumpulkan kembali para pemain untuk mengikuti agenda

latihan yang dipersiapkan untuk laga melawan PSMS Medan di turna­ men Perisai Cup pada 26 dan 30 Desember. ”Tidak tahu juga. Kita belum tahu gimana kontraknya. Jadi belum tentu juga kita masih bersama Persib. Nunggu kabar juga belum ada dari manajemen (PT. Persib Bandung Bermartabat),” ucapnya. Diincar PBFC Pusamania Borneo FC (PBFC) ternyata berkeinginan mendatangkan pemain Persib Bandung, Firman Utina. Hal itu disampaikan Presiden PBFC, Nabil Husein, di akun Twitter pribadi miliknya. Nabil Husein mengakui bahwa ia adalah penggemar Firman Utina. Ia juga berkeinginan untuk merekrut sang pemain. Namun, Nabil belum bisa berkomentar banyak lantaran belum ada kompetisi yang jelas. “Firman Utina idola saya sejak kecil. Kalau soal merekrut, saya belum bisa berkomentar jauh, karena buat apa rekrut kalau liga tidak ada,” ketik Nabil di akun twitter miliknya. PBFC memang sedang memperkuat skuadnya untuk babak delapn besar Piala Jenderal Sudirman. PBFC lolos ke babak delapn besar setalah berada di posisi ketiga klasemen Grup C dengan mengoleksi tujuh poin. (net/pur)

“Saya saat ini bersatus pemain bebas, karena belum dikontrak oleh Persib.”

Adik Tiri Rossi Bakal Debut di Moto2 2016 LUCA Marini akan berkompetisi di Moto2 pada musim 2016. Adik tiri Valentino Rossi itu telah resmi direkrut sebagai pebalap di tim Forward Racing. Dia akan menjadi rekan setim Lorenzo Baldassarri “Saya sangat senang untuk mengumumkan kedatangan seorang pebalap baru untuk musim 2016. Luca adalah pebalap muda dan kami bangga untuk menyambut dia ke dalam tim kami dengan tujuan tumbuh bersama,” ucap bos Forward Racing, Giovanni Cuzari. “Luca akan berpasangan dengan Balda dan bersama mereka menjadi pasangan muda bertalenta asal Italia yang me-

NET

ngendarai Kalex dari Forward Racing. Ini juga sebagai bentuk dukungan dan kepercayaan dari VR46 Riders Academy terhadap proyek kami pada musim depan,” paparnya. Marini, yang kini berusia

18 tahun, merupakan didikan dari VR46 Riders Academy yang dibentuk Rossi. Pada 2015, ­pebalap kelahiran Tavullia itu tampil di kejuaraan FIM CEV European Moto2™ Championship. Dia menutup musim de-

ngan menempati peringkat kelima dalam klasemen akhir. “Saya senang atas kesempatan besar ini! Musim depan akan menjadi musim yang sangat penting dan penuh tuntutan. Bergabung dengan Forward Racing adalah sebuah kesempatan hebat bagi saya untuk belajar, dengan tim dan rekan setim, serta untuk tumbuh,” ujar Marini. “Saya akan mencoba dan mengeksploitasi secara maksimal! Saya ingin berterima kasih kepada Giovanni dan VR46 Riders Academt atas kesempatan ini. Saya harap bisa membayar kepercayaan mereka dengan hasil pekerjaan saya,” tandasnya. (net/pur)

5 Alasan Repsol Honda Diprediksi Gagal di MotoGP 2016 JEREZ-Repsol Honda membukukan hasil tak memuaskan di MotoGP 2015. Dua pebalap pabrikan asal Jepang ini, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, gagal bersaing dengan jagoan Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Repsol Honda jelas tak mau kejadian ini terulang di MotoGP 2016. Namun, beberapa pihak memprediksi Repsol Honda akan kembali menelan kegagalan. Tim yang dipimpin Shuhei Nakamoto ini terkendala beberapa masalah. Berikut lima alasan kenapa Repsol Honda diprediksi kembali gagal di MotoGP 2015. 1. Ban Michelin Secara terang-terangan

dua pebalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, mengatakan kesulitan beradaptasi dengan ban Michelin. Karakter ban anyar tersebut dinilai sulit untuk dipahami. “Kami kesulitan. Ban depan sangat sulit untuk dipahami, tetapi Michelin bekerja untuk mengatasinya, dan saya pikir itu masih bisa berkembang,” kata Marquez. 2. Sistem Elektronika Baru (ECU) Aturan baru soal penggunaan sistem elektronika (ECU) Magneti Manelli juga membuat pebalap Repsol Honda masih kesulitan menemukan setelan motor yang pas. Sama seperti ban Michelin, ECU yang baru ini juga sulit dipa-

hami karakternya. Marquez menyebut ECU ini belum konstan. “Ini jelas selangkah di belakang perangkat lunak yang biasa dipakai Honda,” tuturnya. 3. Mesin baru Mesin baru yang akan dipakai Repsol Honda dinilai lebih agresif saat rotasi mesin (rpm) rendah. Ini jelas berbeda dengan mesin motor yang dipakai Marc Marquez dan Dani Pedrosa di musim 2015. Namun, yang menjadi masalah adalah memberikan torsi yang tepat. Jika tidak, maka keseimbangan motor akan menjadi masalah besar. 4. Hasil Tes Kurang ­Memuaskan Repsol Honda sudah melakukan sejumlah tes di Sirkuit Valencia dan Jerez selama be-

berapa hari. Hasilnya, jauh dari kata memuaskan. Marc Marquez dan Dani Pedrosa masih kesulitan mengatasi beberapa hal baru yang akan diterapkan di MotoGP 2016. Bahkan, Marquez sampai terjatuh empat kali di dua tes tersebut. Ini bisa jadi peringa­ tan bagi Baby Alien karena faktor itulah yang menjadi salah satu penyebab dia gagal juara pada musim 2015. 5. Hengkangnya Casey Stoner Keputusan mengejutkan diambil Casey Stoner. Pebalap penguji asal Australia itu memilih hijrah ke Ducati. Jelas kepergian Stoner menjadi kerugian karena masukan dari mantan juara dunia MotoGP tersebut tentu sangat membantu Repsol Honda dalam menentukan setelan yang pas untuk motor barunya. (net/pur)

NET


HALAMAN

11

LIFE STYLE

Saya menghabiskan banyak waktu terbalik. Hal ini meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga benar-benar membantu kreativitas Anda." Daphne Guinness Artist of Both British and Irish Nationality

KAMIS, 3 DESEMBER 2015

Perhatikan Penampilan

AGAR DILIRIK SI DIA SEBAGAI seorang pria tentu haruslah memiliki style tersendiri yang dapat mendongkrak penampilannya, salah satunya adalah gaya berpakaian atau gaya berpenampilan. Ada beberapa faktor yang perlu Anda perhatikan dalam style berpakaian Anda diantaranya adalah gaya rambut, model sepatu serta bentuk postur tubuh Anda.

B

anyak berbagai macam aksesoris pria yang bisa di padukan dengan pakaian anda, semisal gelang atau pun topi untuk menambah gaya fashion anda agar terlihat keren dan modis.

Perhatikan Model Rambut Pemilihan Gaya rambut yang tepat memang sangat penting untuk Anda perhatikan, sebab wanita sangat menyukai pria yang selalu merawat dan memperhatikan kondisi rambutnya. Pria yang selalu menjaga kondisi rambutnya dengan baik akan mendapatkan kesan bersih dan rapi di mata para wanita.

nita kurang menyukai pria yang menggunakan jenis celana tersebut. Anda bisa menemukan referensi tentang celana jeans dengan membaca artikel kami mengenai Trend Model Celana Jeans Pria Terbaru.

Perhatikan Postur Tubuh Memiliki tubuh yang tegap dan tinggi yang ideal tentu saja merupakan impian semua orang, namun buat Anda yang memiliki postur tubuh yang sedikit pendek, Anda tidak perlu merasa minder. Dengan cara berpakaian yang pas serta berusaha membuat tubuh Anda selalu terlihat tegap maka Anda akan dapat terlihat lebih tinggi dan percaya diri. Pria yang memiliki kepercayaan diri tinggi akan lebih disukai oleh wanita daripada pria yang hanya mengandalkan ketampanan saja.

Perhatikan Jenis Celana Jenis celana juga sangat menentukan penampilan Anda, dan tahukah Anda bahwa wanita sangat menyukai pria yang menggunakan celana jeans panjang dengan alasan bahwa pria akan terlihat lebih rapi dan sopan saat menggunakan jeans panjang. Jenis celana pendek sebaiknya agak sedikit dihindari karena kebanyakan wa-

Perhatikan Model Sepatu Memiliki cadangan beberapa model sepatu memang sangat penting mengingat berbagai jenis sepatu tentu saja memiliki waktu penggunaan yang berbeda pula. Wanita sangatlah tidak menyukai pria yang punya selera buruk terhadap model sepatu, oleh karena itu bagi Anda yang ingin mencari model sepatu terbaru.

Perhatikan Warna Baju Memilih warna baju yang tepat tentu saja tidak bisa asal-asalan, banyak hal yang perlu Anda perhatikan untuk dapat menentukan pilihan warna baju yang pas, salah satunya yaitu memilih warna baju sesuai dengan warna kulit. (net/Raka Pramudya/�BC�)***

TIPS DAN TRIK

Tips Rambut Klimis Tanpa Pomade

ILUSTRASI/NET

POMADE adalah produk styling untuk rambut dan sesuatu yang bisa kalian sebut minyak rambut sejati. Bukan benar-benar minyak encer seperti minyak goreng, bentuknya padat keras mirip wax. Pada dasarnya, pomade adalah minyak yang dicampur dengan wax. Bedanya pomade dengan wax atau gel adalah pomade tidak membuat rambut kering dan keras seperti gel, pomade tidak akan mengering, mirip wax yang tidak kering dan bisa ditata ulang. Namun pomade akan membuat rambut nampak basah dan bersinar (wet look) karena bahan dasarnya adalah minyak, tidak seperti wax yang nampak kering (matte look). Seperti produk lainnya, pomade memiliki banyak merek dan varian, ada yang light hold, medium hold, hard hold, matte look, medium shine, dan high shine. Berikut ini adalah Cara membuat rambut menjadi klimis, selengkapnya : Sebelum mulai memakai pomade pada rambut, disarankan rambut dalam keadaan lembab/sedikit basah kering pun juga oke. Untuk Pemakaian nya cukup setelunjuk jari,bila menggunakan pomade strong. Untuk medium hold, dirasa pas untuk sama pemakaianya sebanyak telunjuk jari. Usap pomade pada tangan sampai terasa panas/hangat dikulit tangan, lalu pakaikan segera ke rambut dengan rata dan benar. Sisir rambut bila pomade sudah merata di rambut anda. Untuk pemakaian pomade alangkah baiknya bila tidak lebih dari 2 jari telunjuk. Karena semakin banyak digunakan, semakin sulit juga untuk di bilas saat keramas kecuali memakai pomade yang berjenis waterbased atau berbahan dasar air itu

mudah untuk di de-grease. Setelah 1 hari pemakaian disarankan untuk segera mencuci/membilas rambutnya. Bilas dengan menggunakan shampoo apa saja yang dapat dengan cepat menghilangkan efek pomade, kemudian bilas/cuci dengan menggunakan air hangat. Di sarankan untuk memberi jeda pemakain pomade selama 1-2 hari.Untuk menjaga rambut agar tetap sehat. Karena bagaimanapun juga Pomade mengandung bahan kimia, yang bila pemakaian yang berlebihan akan membuat rambut tidak sehat. Yang ingin hemat anggaran, shampoo nya tidak harus menggunakan yang khusus pomade. Shampoo yang umum yang ada di Supermarket juga dapat bisa digunakan. (net/Raka Pramudya/�BC�)***

ILU

STR

ASI/

NET


KAMIS, 3 DESEMBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Berupaya Meningkatkan Kemajuan Pembangunan Desa HALAMAN

12

Iwan Sulaeman

Pemkab Perbaiki Jalan Penghubung NEGLASARI-Mendong­ krak roda perekonomian warga, Pemerintah Ka­ bupaten Cianjur mela­ lui dana alokasi khusus (DAK), melakukan per­ baikan jalan penghubung antara Kampung BenongKampung Hunyur, Desa Neglasari, Kecamatan Bo­ jongpicung, dengan meng­ gunakan aspal hotmix. Ja­ lan sepanjang 500 meter dengan lebar 2,5 meter ini, nantinya bisa diperguna­ kan warga untuk berbagai aktivitas terutama di bi­ dang perekonomian. Perbaikan jalan desa ini, dibiayai dari anggaran dana alokasi khusus APBD Kabupaten Cianjur yang dikerjakan langsung pihak ketiga, sementara peme­ rintah desa hanya sebagai penerima manfaat. Jalan ini merupakan akses ja­ lan penghubung bagi dua kampung, yakni Kampung Benong-Kampung Hu­ nyur. Tidak hanya terlihat kokoh, perbaikan jalan penghubung ini diharap­ kan akan mampu men­ dongkrak roda pereko­ nomian warga setempat, dengan mempermudah berbagai kendaraan untuk masuk ke wilayah desa, un­ tuk mengangkut hasil per­ tanian warga. Dikatakan Kepala Desa Neglasari, Onang Sobandi, perbaikan jalan desa de­

ngan panjang 500 meter, dan lebar 2,5 meter, dibia­ yai dari dana alokasi khu­ sus yang pengerjaannya dilakukan pihak ketiga. Se­ dangkan pemerintah desa hanya selaku penerima manfaat. Dengan adanya perbaikan jalan dengan aspal hotmix ini diharap­ kan mampu meningkatkan IPM, yang mampu men­ dongkrak roda perekono­ mian warga. “Pengaspalan jalan ini tiada lain untuk mendong­ krak roda perekonomian warga untuk memudahkan komunikasi antar warga, yang diharapkan berimbas pada peningkatan penda­ patan warga,” ucapnya. Onang juga mengung­ kapkan, perbaikan jalan dengan menggunakan material aspal ini sangat diapresiasi warga, karena dengan bagusnya kualitas jalan desa ini, diakui warga akan sangat mudah dan ce­ pat untuk melakukan ber­ bagai aktivitas, terutama ongkos angkutan yang ti­ dak akan mahal. “Dengan adanya per­ baikan ruas jalan peng­ hubung ini, pihaknya mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak, terutama pada pe­ merintah yang telah peduli pada kondisi infrastruk­ tur desa, yang sejak lama sudah diinginkan warga,” ungkapnya. (pip)

HAURWANGI-Iwan Sulaeman, merupakan seorang kepala desa yang tergolong memiliki sikap tegas, kharismatik, serta ramah, yang dinilai mampu meningkatkan kemajuan pembangunan Desa

Haurwangi, Kecamatan Haurwa­ ngi, yang saat ini ia pimpin. Kepercayan dari warga yang memberikan tugas berat itu, tidak disia-siakan, seluruh janji kemampuan dengan pola pikir yang baik dia curahkan demi kemaju-

an yang sesuai dengan harapan s­emua pihak. Dengan kepintaran Iwan sebagai kepala desa, kini pembanguan di Desa Haurwangi bisa dikatakan mengalami perubahan yang sangat cepat,

dengan melakukan berbagai perbaikan fasilitas umum seperti perbaikan jalan desa, pembangunan TPT saluran, pembangunan Poskesdes, pembangunan 8 unit kios, serta pembangunan fasilitas lainnya. (pip)

Distribusi Raskin Terlambat

Permasalahan Administrasi Jadi Penyebab Terlambatnya Pendistribusian

Peuteuycondong Bangun TPT Saluran Air

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

DISTRIBUSI RASKIN - Sebanyak 5.460 Kg raskin untuk 364 Rumah Tangga Sasaran (RTS) diterima Pemerintah Desa Karangwangi. BERITACIANJUR/ SUSI SUSILAWATI

BANGUN TPT - Pemerintah Desa Peuteuycondong kembali lanjutkan pembangunan TPT setelah sempat terhenti.

PEUTEUYCONDONGMeski sempat tertunda karena minimnya bia­ ya, pembangunan Tem­ bok Penyangga Tanah di Desa Peuteuycondong, Kecamatan Cibeber kem­ bali dilanjutkan. Angga­ ran pembangunan yang bersumber dari Dana Desa (DD) ini, dibuat di tiga ti­ tik untuk mencegah ter­ jadinya longsor. Dikatakan Kepala Desa Peuteuycondong, Imam Ibrahim Musa, pembangunan TPT salur­ an air yang sempat ter­ tunda, saat ini kembali dilanjutkan setelah dana desa tahap kedua sudah mulai diterima pihak desa. Pembangunan TPT yang berada di tiga titik di Kam­ pung Cibungur ini, di­ kerjakan oleh warga desa yang mempunyai keahlian khusus dalam mengerja­ kan TPT. “Pembangunan TPT dikerjakan oleh warga se­ cara swadaya, dengan ti­ dak menggunakan pihak ke tiga karena dianggap beberapa tenaga pekerja bangunan yang ada di wi­ layah desa pun cukup han­

dal. Pembangunan saat ini merupakan kelanjutan dari pembangunan sebe­ lumnya yang bulan lalu sempat terhenti karena terkendala biaya,” kata­ nya. Imam berharap, de­ ngan dibangunnya TPT saluran air, bisa berman­ faat untuk masyarakat karena selama ini saluran air yang berfungsi untuk mengairi lahan pertanian sering mengalami longsor dan menghambat aliran air. “Longsoran ini sering menutupi aliran air yang mengakibatkan paso­kan air ke lahan pertanian terhenti, jadi TPT ini me­ mang sangat penting un­ tuk menahan terjadinya longsor,” tambahnya. Sementara itu, Kasi Pemerdayaan Masyarakat Desa Peuteuycondong, Abdulhadi, mengungkap­ kan, pembangunan TPT di satu kampung ini di­ lakukan di tiga titik, yang mana di titik pertama mempunyai panjang 79 meter, titik ke dua 160 meter, dan titik ke tiga 83 meter. (usi)

PENDISTRIBUSIAN beras miskin (raskin) sebanyak 5.460 kg yang diperuntukan bagi 364 Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Desa Karangwangi, Kecamatan Ciranjang, untuk periode Oktober mengalami keterlambatan. Pemerintah desa mengakui keterlambatan ini disebabkan karena permasalahan administrasi.

S

etelah ditunggu se­ lama satu bulan, se­ banyak 364 Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Desa Ka­ rangwangi, akhirnya dapat kembali menerima pemba­ gian beras miskin (raskin). Distribusi raskin bagi Desa Karangwangi ini memang mengalami keterlambatan, jumlah raskin yang mem­ bludak ini merupakan pagu jatah raskin untuk satu bu­ lan lalu yakni periode Okto­ ber yang ditambah dengan periode November. Keter­ lambatan pembelian raskin yang dilakukan oleh pihak desa ini bukan tanpa alasan, pihak pemdes mengakui ke­ terlambatan ini disebabkan karena pembayaran raskin mengalami keterlambatan.

Meski terlambat, namun datangnya raskin untuk periode Oktober ini disam­ but antusias warga, karena datangnya beras subsidi pemerintah ini dianggap sangat tepat waktu untuk menutupi kebutuhan di saat musim paceklik ini. Petugas dari desa langsung melaku­ kan pengiriman serta pen­ cocokan data warga peneri­ ma raskin ini. Pemdes Karangwangi menerima pendistribusian raskin untuk pagu Oktober ini sebanyak 5.460 kg yang akan dibagikan bagi warga penerima yang merupakan rumah tangga sasaran seba­ nyak 364 RTS. Selanjutnya pihak satuan kerja (Satker) raskin desa melakukan pen­ cocokan data untuk meng­

optimalkan pengiriman bagi warga penerima yang sebelumnya telah dilakukan pendataan baik oleh pihak RT, RW, maupun pihak desa melalui satuan kerja. Kepala Desa Karang­ wangi, H Endang Mahpu­ din, mengatakan, pendis­ tribusian raskin yang dibeli dari pihak bulog ini memang mengalami kendala, karena sistem pembayaran yang di­ lakukan mengalami keter­ lambatan. Raskin sebanyak lima ribu kilogram lebih yang diterima ini akan di­ salurkan untuk warga pene­ rima yang tersebar di bebe­ rapa ke RW an. “Seluruh pengurus­ an raskin diserahkan pada petugas satuan kerja (Sat­ ker) raskin desa, semen­ tara kepala desa hanya selaku penanggung ­ ja­ wab dan ­ sekaligus sebagai ­pengawas. Pendistribusian dan ­pembayaran raskin di­ kelola pihak satker raskin desa,” ucapnya. Ditambahkan Endang, berdasarkan hasil kesepakat­ an dengan masyarakat desa se­ tempat, maka pagu raskin bu­ lan November dan Desember sebanyak 5.460 kg untuk 364 RTS juga akan ditebusnya pada awal Desember ini, supaya se­

luruh pagu raskin tahun 2015 selesai didistribusikan, yang nantinya akan mendapat tam­ bahan pendistribusian beras sebanyak dua kali yaitu raskin bulan 13 dan 14. “Semua pendistribusian akan lancar dan terealisa­ saikan dengan cepat dan be­ nar, namun semuanya tidak terlepas dari dukungan se­ mua pihak, khususnya RTS itu sendiri dan para Ketua RT dan RW yang bertugas langsung sebagai distributor raskin ke setiap RTS. Jadi diharapkan hasil penjualan raskin paling lambat tiga hari setelah raskin diberikan ke setiap RTS,” tambahnya. Masih menurut Endang, selain merupakan kewajib­ an pihak pemerintah desa, pembelian raskin ini sekali­ gus untuk membantu warga disaat musim paceklik. Se­ lain itu, seluruh pagu raskin yang tersisa ini juga akan segera diselesaikan, supaya disaat musim serba sulit ini warga yang berhak meneri­ ma merasa tertolong. “Setiap turunnya raskin sudak pasti para ketua RT/ RW mengambilnya untuk didistribusikan pada warga yang berhak menerima, dan untuk sekarang ini pemba­ yarannya akan diberi w ­ aktu

sampai tiga hari setelah pen­ distribusian raskin s­elesai dilakukan, supaya bulan ini pihak desa bisa kembali membeli raskin yang masih belum ditebus,” ungkapnya. Dilain pihak, Ketua PWK ARWT Desa Karangwangi, Iwan (35), menambahkan, meski terlambat namun pendistribusian raskin Desa Karangwangi saat ini cukup tepat waktu, karena seluruh warga yang kurang berun­ tung sangat membutuhkan raskin, karena sekarang ter­ golong musim peceklik yang merupakan dampak dari musim kemarau panjang se­ belumnya. “Dengan turunnya raskin ini memang sangat ditung­ gu warga kurang mampu, tapi cara pembayarannya mohon diperhatikan juga supaya penebusan raskin pagu bulan berikutnya lebih lancar dan bisa segera did­ istribusikan pada seluruh RTS. Meski banyak meng­ alami kendala namun saya hanya bisa berucap banyak terima kasih pada Pemerin­ tah Desa Karangwangi, yang telah mampu dan berusaha keras untuk menebus raskin demi kebutuhan warga di saat musim pacenklik ini,”­ ­pungkasnya. (pip)


KAMIS, 3 DESEMBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Polisi Bukanlah Sosok yang Harus Ditakuti HALAMAN

13

Brigadir Pramudia

CAMPAKA-Babinkamtibas Desa Wangunjaya, Kecamatan Campaka, Brigadir Pramudia, merupakan salah satu sosok muda diantara para anggota kepolisian yang bertugas di Mapolsek Campaka. Pria kelahiran 28 tahun si-

lam ini, memiliki semangat tinggi dalam menjalankan tugasnya melayani dan mengayomi masyarakat. Dia pun mengaku, tak pernah memandang status atau golongan, selalu berbaur dengan semua kalangan masyarakat, baik kelas atas, mene-

ngah, dan bawah. Justru sebaliknya, ingin lebih dekat dengan masyarakat agar memudahkan tugasnya sebagai babinkamtibas. Sebab dalam prinsip hidupnya, semua manusia itu sama kedudukannya. Lebih jauh, dirinya ingin merubah image

di mata masyarakat, bahwa polisi bukanlah sosok yang harus ditakuti. “Sebagai mitra dan sahabat yang baik, saya siap dan selalu bersedia untuk diajak bicara dalam diskusi apapun,” ujarnya kepada “BC” saat bincang-bincang di tempat kerjanya kemarin. (zen)

Dengan dibatiknya bangunan sekolah ini, semakin menambah cantik dan asri, hingga sedap dipandang mata...”

BERITACIANJUR/ ZENAL MUSTARI

MEMBATIK - Tampak salah seorang pekerja sedang membatik dinding bangunan SDN Panyairan, sebagai salah satu upaya melestarikan warisan leluhur.

Lestarikan Budaya Leluhur

Bangunan SDN Panyairan Dibatik

BANYAK cara bisa diperbuat untuk ngamumule (melestarikan, red) berbagai budaya, warisan atau peninggalan para leluhur kita yang kini hampir musnah, akibat ditelan perkembangan zaman.

S

alah satunya se­ perti yang di­ lakukan SDN Panyairan, Desa Campaka, Keca­

matan ­Campaka. Di sekolah tersebut, membatik tak hanya dite­ rapkan di gaun atau pakaian saja, seperti yang dilakukan

banyak orang pada umum­ nya. Melainkan di dinding (tembok) sekolah, mulai dari tampak depan hingga samping bangunan. Untuk jenis lukisan­ nya pun, tak hanya melulu motif. Namun berbagai ­ motif batik yang ada di ­Indonesia, khususnya batik di Cianjur. “Dengan dibatiknya bangunan sekolah ini, se­ makin menambah cantik

DOK/BERITACIANJUR

warga. Juga meski saat ini sedang dalam kondisi mu­ sim hujan. Namun nanti­ nya, tetap harus bisa dise­ lesaikan dengan cepat dan dapat menghasilkan kuali­ tas baik. “Kami berharap, faktor alam tak merubah rencana pembangunan. Karena itu, ya kami pun mengimbau agar pembangunannya ha­ rus tetap berjalan dengan hasil yang baik dan sesuai rencana. Pokoknya ADD cair, jalan ge kudu leucir ( jalun juga harus bagus,

mau mempelajari sekaligus melestarikan seni budaya membatik. Padahal, Badan Perseri­ katan Bangsa-Bangsa (PBB) sendiri mengakui, bahwa batik adalah warisan Bangsa Indonesia yang sangat ber­ harga. “Sekolah kami pun jadi nyentrik, antik, dan rapi. Karena motif batik ini se­ makin indah dipandang mata, bahkan semenjak di­

batiknya dinding ruangan sekolah, tak jarang siswa maupun para guru juga orang tua siswa, menyem­ patkan diri untuk berfotofoto di dinding berlukiskan motif batik tersebut,” aku­ nya. Dia pun mengungkap­ kan, untuk lukisan batik ini tidak terlalu besar modal yang dikeluarkan. Tinggal bagaimana pintar-pintar­ nya dalam memilih jenis cat

yang dibutuhkan, yang pa­ ling mahal adalah kemauan, kreativitas, dan idenya saja buat merealisasikan konsep sekolah batik tersebut. “Kami tidak mau tang­ gung mengeluarkan modal. Yang jelas, selain dari angga­ ran BOS juga dari kantong pribadi KS dan para guru. Tak ada paksaan untuk me­ nyumbang, demi suksesnya program pelestarian batik ini,” pungkasnya. (zen)

Biogas Solusi Atasi Kesulitan Bahan Bakar

ADD Cair Jalan Kudu Leucir CAMPAKA-Sebanyak 70 persen bantuan Angga­ ran Dana Desa (ADD) Desa Wangunjaya, Kecamatan Campaka, dialokasikan un­ tuk pembangunan ruas ja­ lan Cangklek-Cibitung. Kaur Ekbang Desa Wa­ ngunjaya, Asep Ganjar me­ nyebutkan, anggaran fisik sebesar Rp 120 juta ter­ sebut, bakal dipakainya un­ tuk mengaspal jalan kurang lebih sepanjang 500 meter dan lebar sekitar 2,50 meter, melanjutkan sisa pekerjaan sebelumnya yang tertunda. “Anggarannya memang sudah turun. Namun sayang pembangunannya hingga kini masih belum bisa dilak­ sanakan, karena terkendala hujan,” sebutnya kepada “BC” belum lama ini. Kalau pembangunan ruas jalan tersebut dipak­ sakan, pihaknya mengaku khawatir akan berpenga­ ruh terhadap kualitas. “Jadi, hingga saat ini pekerjaan di lokasi masih dalam pro­ ses mengumpulkan bahanbahan material saja seperti batu dan pasir,” akunya. Sementara itu, Plt Ke­ pala Desa Wangunjaya, Nanang berharap, selain pekerjaan tersebut sudah diserahkannya kepada pi­ hak BPD, Kaur Ekbang, dan

dan asri, hingga sedap di­ pandang mata. Selain itu, menjadi penambah sema­ ngat para siswa maupun guru, di saat datang untuk melaksanakan proses Ke­ giatan Belajar Mengajar (KBM),” ujar Kepala SDN Panyairan, Haryati, kepada “BC” belum lama ini. Kata dirinya, berawal dari keprihatinan meli­ hat kian lunturnya sema­ ngat generasi muda untuk

red),” harapnya dalam ke­ sempatan yang sama. Selain itu lanjutnya, pembangunan jalan ter­ sebut harus segera disele­ saikan dengan cepat dan kualitas cukup bagus. Sebab, nanti pihaknya juga yang akan dimintai laporannya. ”Laporan pengaloka­ siannya kan harus sudah selesai pada akhir Desem­ ber 2015. Untuk itu, pemba­ ngunan infrastruktur yang dibiayai ADD ini harus tetap diselesaikan tepat waktu,” tandasnya. (zen)

C A M PA K A - M a sy a r a k a t Desa Mekarjaya, Kecamatan Campaka, terus berupaya mengembangkan biogas dari kotoran ternak untuk me­ ngurangi ketergantungan terhadap bahan bakar, se­ perti elpiji yang kerap meng­ hilang serta harganya kian merangkak naik. Sekretaris Desa Mekar­ jaya, Mumin Sukiwa menga­ takan, pengembangan ter­ sebut merupakan kebijakan pemerintah dalam rangka menuju Desa Mandiri Ener­ gi (DME) untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar mi­ nyak (BBM) dan gas yang saat ini semakin mahal, terutama jenis elpiji yang menjadi sa­ lah satu kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari. “Program ini sebagai sa­ lah satu cara kita membantu masyarakat untuk mencari jalan keluar, dimana selama ini mereka sangat tergantung dengan BBM dan gas. Semen­ tara harga BBM dan gas sen­ diri, tidak mungkin bisa tu­ run lagi, bahkan bukan hanya relatif mahal, namun peng­ gunaannya juga kan dibatasi. Karenanya kita menciptakan DME yang dinilai bisa me­ menuhi kebutuhan energi secara mandiri, yang ber­

ILUSTRASI/NET

sumber dari energi terbaru, seperti biogas,” ujar Mumin kepada “BC” belum lama ini. Program tersebut sam­ bungnya, merupakan bagian dari usaha untuk mendorong ekonomi perdesaan. Pada prinsipnya, program ini seba­ gai salah satu upaya member­ dayakan masyarakat. Supaya memiliki kemampuan untuk menyediakan energi yang cu­ kup, sehingga kedepannya di­ harapkan dapat mengurangi angka kemiskinan. “Jadi, sesuai dengan program desa, yakni Ka­

wasan Desa Mandiri Ener­ gi (KDME). Makanya kami pun terus mengembangkan program biogas ini, seperti yang telah kami lakukan di Kedusunan Gunung Kem­ bang RT 4 RW 1, yang baru saja menyelesaikan tiga unit bangunan biogas untuk me­ realisasikan bantuan dari pemerintah daerah (pemda) dan tujuh unit lagi mereali­ sasikan dari bantuan pusat melalui kementrian per­ desaan,” jelasnya. Sementara itu, Yana Sur­ yana (38), warga Kampung

Lewibitung, mengaku sudah setahun ini memanfaatkan kotoran sapi pedaging milik salah satu kelompok ternak di daerahnya untuk biogas. Dari 3 ekor sapi milik kelom­ pok tersebut, mampu meng­ hasilkan biogas buat 5 rumah (anggota). “Sebetulnya, kalau di­ paksakan. biogas yang di­ hasilkan dari tiga ekor sapi tersebut, masih bisa digu­ nakan untuk sekitar lima hingga tujuh rumah,” aku­ nya kepada “BC” dalam ke­ sempatan terpisah. (zen)


HALAMAN

14

TNI & POLRI

Kemerdekaan nasional adalah bukan pencapaian akhir, tapi rakyat bebas berkarya adalah pencapaian puncaknya." Sutan Syahrir Pahlaan Nasiomal Indonesia

KAMIS, 3 DESEMBER 2015

Laporkan Oknum Polisi Nakal ke Propam

ILUSTRASI/NET

JAKARTA-Aksi polisi ‘nakal’ yang menawarkan peniti­ pan denda tilang, terekam kamera dan diunggah ke jejaring sosial Youtube. Sontak kejadian menimbulkan perbincangan baik dari kalangan umum maupun para netizen. Menanggapi aksi pungli ini, Kepala Subdirektorat Pendidikan dan Rekayasa Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Agustin S meminta masyarakat pro-aktif ketika mengalami peristiwa yang menyangkut profesionalitas kerja polisi. Sebab, menurut Agustin, tak semua polisi baik. “Kalau pun masyarakat tadi ada polisi yang nakal tadi, catat namanya pangkatnya apa jam berapa dia melakukan perbuatan itu, tempatnya di mana,” kata Agustin, rabu (2/12). Masyarakat diminta melapor ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) untuk ditindaklanjuti. Sebab, pelaporan tersebut bagian dari kontrol sosial. “Jadi tidak semua polisi kan baik, mungkin, mohon maaf ada polisi yang nakal. Banyak polisi yang sudah dipecat dan diturunkan pangkat karena perilakunya tidak pas,” ujarnya. Agustin S menjelaskan, ada dua prosedur penyelesaiaan perkara tilang. Pertama dapat dilakukan persidangan di pengadilan negeri dengan surat tilang merah. Kedua, lewat pembayaran ke Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan surat tilang biru. “Tapi kalau misalnya saran kita kalau dia orang luar kota, dia minta tilang warna biru. Tapi dendanya maksimal,” paparnya. Untuk tilang berwarna biru, SIM atau STNK sopir akan ditahan terlebih dahulu. Setelah sopir membayar ke Bank BRI, maka dokumennya dapat kembali lagi. “Setelah dia membayar ke bank dan diserahkan ke polisi lagi, baru barang buktinya diserahkan,” tambahnya. Rekaman tersebut tersebar di YouTube dan diunggah oleh akun Peristiwa Baru pada 7 Oktober 2015 silam dengan judul Aksi Pungli Polisi di Tebet, Jakarta Selatan. Dalam rekaman memperlihatkan sopir mobil yang diberhentikan polisi bertanya terkait tidak dipakainya surat tilang. Polisi memakai rompi hijau tersebut menawarkan diri untuk dititipkan uang denda tilang sopir. “Kalau pake surat tilang, SIM nya diambil. Makanya itu kalau mau dibantu saya tulis di sini terus dibayarin ke BRI,” kata polisi. “Jadi bapak yang bayar?” tanya sopir. “Iya. Kalau pakai surat ini (tilang warna merah), SIMnya (Surat Izin Mengemudi) diambil,” jawab polisi lagi. Mendengar jawaban tersebut, sopir menanyakan surat tilang warna biru. Namun polisi menjawab tak ada. Tak berselang lama, polisi meminta penumpang untuk tidak memfoto dirinya. Setelah itu, sopir tampak memberikan uang ke polisi tersebut. “Dan ini udah,” kata sopir sambil memberikan uang. Namun, polisi masih meminta penumpang dalam mobil untuk menghapus foto dirinya. Setelah itu terjadi cekcok mulut antara polisi dengan sopir dan penumpang dalam mobil tersebut. Bahkan, salah satu penumpang berteriak dan mengaku sebagai dosen Universitas Pa­djajaran (Unpad) Bandung. “Kami dosen pak, kami dosen, dosen UNPAD. Saya dari UNPAD. Saya masukan YouTube bapak,” ancam penumpang. Polisi tampak masih tak puas. Sopir pun berulang kali menyebut bahwa sudah memberikan uang kepada polisi tersebut. “Apa pak? Kenapa pak? Bapak sudah ambil uangnya,” kata sopir. Polisi kembali berbicara dan meminta SIM sopir tersebut. Namun sopir menolak. “SIM apalagi? Bapak tadi sudah tilang kan,” kata sopir. “Ya udah sini (SIM-nya),” timpal polisi. Polisi tersebut lalu menanyakan hubungan antara dosen di Unpad tadi. “Profesor ini anak saya ini,” kata penumpang lainnya. Polisi dan sopir kembali berdebat soal SIM dan uang yang sudah diberikan. Hingga akhirnya polisi mengembalikan uang yang sudah diberikan sopir dan polisi menjauh dari mobil. (net/ree) a

ILUSTRASI/NET

Politisi Saling Lapor ke Polisi Bermula dari Masalah Hubungan Suami Istri Hingga Terjadi Kekerasan PERMASALAHAN rumah tangga antara pasangan suami-istri, Nova Riyanti Yusuf alias Noriyu dan Soepriyanto, dibawa ke ranah publik. Mereka saling melapor ke Mapolda Metro Jaya.

D

irektur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, mengatakan Noriyu melaporkan Soepriyanto atas dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Sementara itu, Soepriyanto melaporkan kakak Noriyu atas dugaan penganiayaan. Dua pelaporan itu dibuat di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolda Metro Jaya pada Selasa (1/12). “Ada saling lapor melapor dan beliau (Soepriyanto,-red). Satu melaporkan KDRT. Satu melaporkan penganiayaan ringan yang dilakukan oleh

kakak pelapor Noriyu,” kata Krishna ditemui di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/12). Setelah membuat lapo­ ran, menurut Krishna, masing-masing pelapor telah diperiksa. Pemeriksaan dilakukan pada Selasa kemarin di Mapolda Metro Jaya. Namun, karena masih dalam tahap penyelidikan, Krishna mengaku, tidak dapat mengungkapkan kepada publik bagaimana peristiwa KDRT dan penganiayaan terjadi. “Saya belum baca BAP karena nanti saya kontrol saat gelar perkara. Belum bisa disampaikan ke publik biar beliau menyampaikan. BAP saja

belum,” kata dia. Noriyu merupakan anggota DPR RI dari fraksi Partai Demokrat pada 2009-2014. Sementara, Soepriyanto, anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Partai Gerakan Indonesia Raya. Untuk memeriksa Soepriyanto, kata Krishna, penyidik tak memerlukan izin presiden. Sebab, yang bersangkutan secara sukarela datang ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan. Ini dilakukan karena dia ingin permasalahan cepat selesai. Krishna menambahkan Soepriyanto telah memberikan klarifikasi kepada penyidik pada Rabu ini. Ke depan, penyidik menunggu kedatangan dia tanpa undangan dan tanpa panggilan pemeriksaan. “Kami menunggu kedatangan beliau tanpa undangan tanpa panggilan. Tanpa panggilan, karena kami tidak boleh memanggil dan memeriksa anggota DPR tanpa izin

presiden,” katanya. Dikonfirmasi mengenai dugaan KDRT itu, Soepriyatno hanya membalas singkat. “Sebentar lagi, mas,” katanya ketika dikonfirmasi. Telepon gengam Soepriyatno kemudian tidak aktif. Soepriyatno juga tidak terlihat saat Komisi IX DPR menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Menteri Kesehatan Nina F Moeloek. Rapat dipimpin Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf. Gerindra pun merespon kabar mengenai dugaan KDRT yang dilakukan Soepriyatno. Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya baru mendengarkan perkara tersebut di media. Soepriyatno segera dipanggil Mahkamah Partai Gerindra untuk dimintai klarifikasi. “Biasanya di partai kami, seperti ini kader dimintakan keterangan oleh

mahkamah partai untuk klarifikasi, hal yang sedang diberitakan di media,” kata Dasco. Ia tidak dapat berkomentar banyak sebelum Soepriyatno melakukan klarifikasi. Sedangkan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) akan menunggu proses hukum yang berjalan di Polda Metro Jaya. “Kalau institusi penegak hukum menyatakan bersalah, maka otomatis pelanggaran etika,” tutur Anggota MKD Sarifudin Sudding. Mengenai adanya proses tanpa pengaduan, Sudding mengatakan hal itu bisa dilakukan bila kasus tersebut telah menjadi perhatian publik. Ia pun akan melihat perkembangan kasus itu. Namun, Sudding mengatakan lebih baik Noriyu me­ laporkan kasus dugaan KDRT ke MKD. “Jadi bisa dilakukan proses secara stimultan, ada hukum di Polda dan etik di MKD,” ujarnya. (net/ree)

Polisi Bubarkan Unjuk Rasa Sesuai Aturan JAKARTA-Polda Metro Jaya menjadi sorotan saat membubarkan aksi unjuk rasa (unras) yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Papua di Bundaran Hotel Indonesia pada Selasa (1/12). Sebab, tanpa pandang bulu aparat kepolisian melakukan tindakan represif kepada semua orang tanpa terkecuali. Termasuk wartawan dan warga sipil turut menjadi korban. Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian, berdalih tindakan membubarkan aksi unras oleh aparat kepolisian sudah sesuai standar operasional (SOP). “Pasal 218 KUHP disebutkan barang siapa berkerumun lalu diperintahkan pejabat berwenang tiga kali untuk membubarkan diri tetapi

ILUSTRASI/NET

tidak membubarkan diri, dapat dikenakan pidana 4 bulan dua minggu,” tutur Tito ditemui di Mapolda

Metro Jaya, Rabu (2/12). Dia menjelaskan aparat kepolisian melihat ada kerumunan ilegal di

sekitar Bundaran Hotel Indonesia. Sehingga, dilakukan pembubaran peserta aksi unras. Di kerumunan itu bisa saja ada demonstran, tukang asongan, yang mengaku lawyer, wartawan. Itu termasuk bagian kerumunan. Sehingga, anggota tidak paham mana wartawan mana bukan. “Tetapi tetap kerumunan jadi kalau diperintahkan untuk bubar ya bubar. Tinggal praktik lapangan wartawan untuk mengcover, tetapi tetap bisa menjaga jarak,” kata dia. Sementara itu, dia mengklaim akan melakukan penyelidikan mengenai tindakan aparat kepolisian menghapus rekaman video milik media mengenai aksi unjuk rasa tersebut. (net/ree)

Kini Kantor Bareskrim Polri Diawasi Ketat

Dua Anggota Polisi Berkeliling Setiap Hari Memantau Situasi DUA anggota berseragam lengkap dengan menenteng dua senjata laras panjang berpatroli jalan kaki mengelilingi Bareskrim Polri. Tiap beberapa jam jalan kaki di luar pagar Bareskrim berkeliling dan menyisir untuk memastikan tempat kerja para jenderal itu aman. Kehadiran mereka yang keliling markas sendiri sempat membuat masyarakat sekitar resah. Pasalnya baru kali ini Bareskrim menerapkan pola pengamanan seperti itu. Jamal seorang penjual makanan di samping Bareskrim

mengatakan memang belakangan dirinya sering melihat dua polisi bersenjata laras panjang keliling Bareskrim. Dia sempat mengira dua anggota itu sedang dihukum. Namun ternyata itu merupakan bagian pengamanan dari kantor Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti tersebut. “Baru minggu ini saya liat polisi nenteng senjata laras panjang keliling Mabes Polri. Awalnya saya kita mereka dihukum, eh ternyata mereka patroli,” kata Jamal. Sepertinya patroli keliling dua anggota bersenjata laras pan-

ILUSTRASI/NET

jang itu merupakan respon Polri dengan tidak menganggap remeh ancaman berupa video reka­man yang diduga suara gembong teroris Santoso yang mengancam akan menyerang Polda Metro Jaya dan pemerintah. Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengaku telah memerintahkan ke anggotanya hingga para Kasatwil untuk memperketat pengamanan di setiap mako. Pengamanan yang dimaksud yakni mempertebal pasukan di setiap pintu masuk Mako, memeriksa masyarakat yang masuk ke Mako hingga melakukan patroli

keliling mako. “Hampir semuanya di perketat, di setiap markas kepolisian,” ucap Badrodin. Ketika ditanya apakah pengamanan ketat dilakukan di setiap mako lantaran sudah adanya ancaman yang diterima Polri, hal itu dijawab diplomatis oleh jenderal bintang empat tersebut. “Begini, ancaman itu setiap saat ada jadi kita harus antisipasi. Setiap titik rawan. Kita tidak bisa berfikir disini aman, disana tidak. Inisiatif serangan mereka itu ada di tangan mereka,” tegas Badrodin. (net/Rikky Yusup/”BC”)***


HALAMAN

15

EKBIS

Ferry Mursyidan Baldan

BPN Bantu Permudah Pengembang Properti JAKARTA-Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) hadir untuk membantu para pengembang properti nasional. Menurut Ferry, pemerintahan Jokowi-JK menggagas percepatan pembebasan lahan untuk membangun infrastruktur, baik jalan, perumahan, maupun infrastruktur lainnya. "Saya ingin mengatakan BPN (Badan Pertanahan Nasional) itu

hadir untuk membantu dan memperlancar serta meringankan hal-hal berkaitan dengan tugas pokok pengembang yang tergabung dalam REI," kata Ferry di Jakarta, Rabu (2/12). Ferry menuturkan, Kementerian ATR terus melakukan upaya percepatan pembebasan lahan dengan melakukan berbagai macam kerjasama dengan para instansi terkait. (net/nuk)

KAMIS, 3 DESEMBER 2015

Kendala UMKM Belum Terurai Menjadi Hambatan Pelaku UMKM untuk Bersaing di MEA

D

PELAKSANAAN masyarakat ekonmi ASEAN (MEA) sudah semakin dekat, namun sejumlah kendala masih harus dihadapi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah untuk bisa bersaing dengan para pelaku usaha dari luar yang dipastikan akan masuk ke daerah seiring diberlakukannya pasar bebas tersebut.

ikatakan pengamat ekonomi Cianjur, Dandi Bahtiar, mengungkapkan, hingga saat ini UMKM masih mempunyai masalah-masalah yang fundamental dan mendasar, bahkan tidak bisa dipungkiri hal tersebut menjadi hambatan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan usahanya. Beberapa kendala tersebut diantaranya, pertama terkait soal permasalahan permodalan. Dimana meski, pemerintah pusat mengemborgemborkan mudahnya kucuran dana bantuan untuk pelaku UMKM, namun pada kenyataannya di daerah mereka cenderung mengalami kesulitan untuk mengakses bantuan tersebut. Selain itu masih tingginya suku bunga kredit untuk pelaku UMKM diakui menjadi kendala lainnya. Kedua adalah masih tingginya suku bunga kredit untuk UMKM, menurut data BI suku bunga kredit UMKM sudah mencapai 9%. Namun hal ini masih jauh dari harapan para pelaku UMKM. “Sulitnya akses permodalan d a n

Laporan Perkembangan Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Lainnya di Kab. Cianjur Bulan November 2015 HARGA ECERAN MINGGU LALU 9 November 2015

HARGA ECERAN MINGGU INI 17 November 2015

NO

JENIS BARANG

1

BERAS

Ir 64 / KW.1

kg

10.000

Ir 64 / KW.2

kg

9.000

9.500

Ketan Putih

kg

12.500

12.500

2

GULA PASIR

kg 11.500 11.000

3

MINYAK GORENG

Minyak Goreng Tanpa Merk kg

10.000

10.000

Minyak Goreng Bimoli

kg

14.000

14.000

Mentega Blue Band

kg

21.000

21.000

Mentega Simas

kg

13.000

13.000

SATUAN

13.000

4 SUSU

Dancow Bubuk

400 gram

46.000

46.000

Indomilk Cair / SKM

kaleng

10.000

10.500

Bendera Cair / SKM

kaleng

14.000

14.000

5 DAGING

Daging Sapi

kg

100.000

100.000

Daging Ayam

kg

31.000

32.000

1.800

6 PUPUK

Urea Pil

kg

1.800

Urea Tablet

kg

-

-

Sp 36

kg

2.000

2.000

Z A

kg

1.400

1.400

K C L

kg

-

-

18.500

21.000

2.000

2.000

7 TELOR

Telor Ayam Ras

kg

Telor Ayam Kampung

butir

8 BUMBU-BUMBU

Gula Merah

kg

14.000

14.000

Cabe Merah Kriting

kg

14.000

20.000

Cabe Merah Tanjung

kg

18.000

22.000

Cabe Rawit Daerah

kg

16.000

20.000

Cabe Rawit Merah

kg

20.000

18.000

Bawang Putih

kg

22.000

22.000

Bawang Merah

kg

18.000

18.000

Bawang Daun

kg

9.000

10.000

Tomat

kg

6.000

5.000

Wortel

kg

10.000

12.000

Kol

kg

9.000

9.000

8

TEPUNG TERIGU

kg 8.000 8.000

9

JAGUNG PIPILAN

kg 16.000 16.000

10 KACANG KEDELAI

kg 9.000 9.000

11 PAKAN TERNAK AYAM

kg 8.500 8.500

12 MINYAK TANAH

ltr 14.000 14.000

*)Sumber : DISPERINDAG KAB.CIANJUR

sulitnya persyaratan untuk mendapatkan modal dalam bentuk kredit ke Bank sampai saat ini masih dirasakan pelaku UMKM di daerah. Tingginya suku bunga kredit UMKM yang mencapai 9 persen juga tentunya masih jauh dari harapan pelaku UMKM,” ujar Dandi kepada “BC”, Rabu (2/12). Kedua, lanjut Dandi, persoalan mengenai perizinan. Sejatinya perizinan untuk UMKM itu adalah mudah dan murah sesuai amanat Undang Undang, namun pada kenyatannya tidak demikian. Lalu kendala ketiga, yaitu masih kurangnya pengetahuan tentang bidang usaha yang digeluti UMKM. “Tertipu’ adalah kata yang sering terdengar dari UMKM yang mengalami kegagalan usaha atau bangkrut. Tidak jarang pelaku UMKM tertipu oleh rekan bisnisnya yang mengakibatkan modal dari UMKM tidak berputar dan harus menggerus modal kerjanya, yang mengakibatkan omzetnya menurun. Sedangkan cicilan ke bank, biaya operasional dan biaya rumah tangga harus tetap di penuhi,”terangnya. Biasanya, ungkap Dandi metode pembayaran yang mereka lakukan itu dengan cara jatuh tempo (1 minggu, 1 bulan). Dikarenakan tagihan diluar yang macet, berdampak pada pembayaran ke bank, dan membuat usaha mereka bangkrut. “Bahkan ada yang harus merelakan rumahnya atau perusahaannya atau pabriknya di sita oleh juru sita,” imbuhnya. Ini kurangnya pengetahuan tentang usaha yang digeluti UMKM. Untuk itu jelas dia, selain harus menguasai produk dan operasional usaha, UMKM juga harus menguasai pemasaran. Hal ini menyangkut pengetahuan manajemen resiko dan pengetahuan tentang hukum perdata.

Keempat, soal manajemen keuangan dan pola konsumsi UMKM. Di saat bisnis dari pelaku UMKM sedang berkembang tidak jarang para pelaku UMKM salah didalam mengelola keuangan, dan memanfaatkan peluang. Bahkan sifat konsumsinya malah menjadi tidak terkendali. Terakhir, persoalan mentalitas para pelaku UMKM. Ini juga menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan para pelaku UMKM untuk masuk ke kancah pasar persaingan bebas. “Mentalitas menyangkut juga karakter, istilah perbankan menyebutnya dengan bad caracter. Jadi ini cendrung kepada pribadi si pengusaha, jika baik tentunya bisa mendorong usahanya maju. ”jelasnya. Pada intinya, kata Dandi, berbagai kendala yang dihadapi para pelaku UMKM ini tentunya harus menjadi rujukan para pemangku kebijakan di daerah, agar UMKM bisa lebih tumbuh dengan kokoh dan mandiri. Senada, divisi ekonomi kerakyatan Institute Social Economic and Development (INSIDE), Hadi Dzikri Nur mengatakan, maju mundurnya UMKM di daerah tidak terlepas dari kesungguhan pemerintah daerah dalam memainkan perannya sebagai pemangku kebijakan melalui regulasiregulasi yang dibuatnya. “Kalau pemerintah daerah memang ingin memajukan, tentunya regulasi yang dibuat itu harus benar benar mendukung sekaligus melindungi UMKM di daerahnya. Bukan sebaliknya malah mematikan keberadaan mereka,” ujar Hadi. Jadi, jelas Hadi, apapun kenadala yang selama ini dihadapi para pelaku UMKM, tentunya sedikit dari sedikit bisa terurai dengan adanya dorongan dari pemerintah daerah. (nuk)

SDM Industri Mesin Lebih Siap Hadapi MEA JAKARTA-Sumber Daya Manusia (SDM ) di bidang industri mesin cenderung lebih siap menghadapi pelaksanaan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) yang akan berlaku pada awal tahun depan. Pasalnya, di kawasan Asia Tenggara, belum ada Negara yang mendominasi produk mesin perkakas. Ketua Asosiasi Industri Mesin Perkakas Indonesia Rudy Andriyana mengatakan, secara umum, industri mesin perkakas belum mampu tumbuh di ASEAN. Saat ini, negara-negara di kawasan tersebut cenderung masih tergantung pada mesin perkakas impor dari ­China, Taiwan, Jepang, bahkan negara-negara Eropa yang punya teknologi jauh lebih maju. “Secara garis besar ­ASEAN belum berkembang mesin perkakasnya. Kita masih tergantung dengan Taiwan, Jepang, China,” ujar dia di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/12).

ILUSTRASI/NET

Meski demikian, menuruntnya pada bidang ini, Indonesia mempunyai keunggulan dalam hal sumber daya manusia (SDM). Dimana saat ini, kemampuan

SDM dalam negeri telah jauh meninggalkan kemampuan SDM dari negara-­ negara ASEAN lain dalam hal pemasangan, pengoperasian dan perawatan mesin-mesin

perkakas. “Di lingkup ASEAN saingan dengan Thailand. Tapi kalau kita lihat apa yang bisa perkuat daya saingnya yaitu SDM, setelah mesin

dibeli, perlu di-install, dioperasikan dan dipelihara. Indonesia punya kekuatan yang bisa memasangkan dan memelihara, bahkan mengganti dan meng-upgrade,” kata dia. Sebagai bukti, lanjut Rudy, banyak tenaga-tenaga ahli Indonesia dalam bidang mesin perkakas yang dikirim ke negara-negara ASEAN untuk mengerjakan tugas tersebut. Namun demikian, Rudy berharap selain kuat dalam hal SDM, produk-produk mesin perkakas Indonesia juga bisa berkembang. Hal ini tentu butuh dukungan penuh dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin). “Kemampuan SDM kita lebih tinggi dibanding negara-negara ASEAN lain. Ini menjadi peluang bagi industri di Indonesia. Kita juga kirim orang ke Thailand, ­Malaysia, Filipina untuk o ­ peration, maintenance, repair itu,” ­tandas dia. (net/nuk)

Pertumbuhan Ekonomi Turun, Imbas Daya Beli Rendah JAKARTA-Rendahnya tingkat daya beli masyarakat menjadi Salah satu penyebab menurunnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 yang diperkirakan hanya mencapai 4,7 persen. Pengamat Ekonomi, Firmanzah mengatakan, rendahnya daya beli masyarakat sepanjang tahun ini cedeurng disebabkan karena kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kestabilan ekonomi, sehingga mempengaruhi tingkat konsumsi. “Confidence dari konsumen harus dinaikan karena kalau dilihat tren inflasi di 2015 tidak tinggi, tetapi belanja rumah tangga juga tidak naik, ini kan berarti ada yang salah.

Confidence dari rumah tangga agak kurang,” ujarnya di Jakarta, Rabu (2/12). Menurutnya, untuk bisa mendogkrak kepercayaan masyarakat, pemerintah harus memberikan dua kepastian. Pertama, kepastian terkait penyediaan lapangan kerja. “Confidence ini dipengaruhi dua hal. Pertama soal tingkat kepastian pekerjaan. Jangan sampai isu tentang pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pengurangan produksi meningkatkan resiko PHK,” kata dia. Selain itu, pemerintah diharapkan juga menunda kenaikan harga dari komponen-komponen konsumsi masyarakat, seperti tarif lis-

“Confidence dari konsumen harus dinaikan karena kalau dilihat tren inflasi di 2015 tidak tinggi, tetapi belanja rumah tangga juga tidak naik, ini kan berarti ada yang salah. Confidence dari rumah tangga agak kurang.” trik, harga gas dan lain-lain. Dengan demikian diharapkan masyarakat mempunyai dana lebih besar untuk konsumsi. “Kedua, kenaikan yang bisa ditunda harusnya ditunda, seperti listrik, jalan tol, gas. Kalau tidak mendesak saya rasa pemerintah bisa mencari cara lain,” tandasnya. (net/nuk)

Firmanzah

Pengamat Ekonomi


website www.beritacianjur.com

KAMIS, 3 DESEMBER 2015

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Ahmad Syekhuddin, Kesiswaan MTsN Ciherang

HALAMAN

16

MESKI terus meningkat jumlah siswanya, tapi tak mengurangi fasilitas yang sekolah berikan kepada siswanya. Hal ini membuat, kepercayaan masyarakat terhadap sekolah kami tinggi.

Tertua dan Terbesar, Tampung 1.000 Siswa

BERITACIANJUR/ASRIFATIMAH

PACET-MTsN Ciherang yang berada di Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, dikenal sebagai MTs negeri tertua dan terbesar. Hal ini mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sini. Tingginya kepercayaan masyarakat terlihat dengan setiap tahunnya jumlah penerimaan murid selalu meningkat. Saat ini, tercatat MTsN Ciherang mampu menampung sekitar 1.000 siswa. Jumlah tersebut terbagi dalam 24 rombongan belajar (rombel). “Meski terus meningkat jumlah siswanya, tapi tak mengurangi fasilitas yang sekolah berikan kepada siswanya. Hal ini membuat, kepercayaan masyarakat terhadap sekolah kami tinggi,” ungkap Kesiswaan MTsN Ciherang Ahmad Syekhuddin. Dikatakannya, bahkan

pihak sekolah selalu berupaya untuk juga meningkatkan fasilitas sekolah. “Kita termasuk lengkap di sini, karena ada fasilitas olahraga, ruang belajar, hingga lab. komputer dan lab. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA),” paparnya. Kelengkapan fasilitas, dijelaskan Ahmad, dikarenakan untuk mengimbangi kemampuan siswa. Sehingga kedepannya, tidak hanya lulusan yang menguasai ilmu agama saja, melainkan juga ilmu pengetahuan lainnya. Ditambahkannya, untuk menunjang kegiatan belajar mengajar siswa, pihaknya menghadirkan sekitar 50 tenaga pengajar. “Kualitas mereka mumpuni di bidangnya. Selain itu, kebanyakan dari mereka ini masih berusia muda, sehingga masih banyak energi untuk memajukan kualitas peserta didiknya,” tandasnya. (asr)

Tingkatkan Kualitas Lulusan

BERITACIANJUR/ASRIFATIMAH

Siswa Dilarang Capai Angka 100 Setiap Pelanggaran Miliki Nilai, Berikan Efek Jera

JIKA dalam penilaian mata pelajaran mendapatkan angka seratus mengindikasikan siswa tersebut berprestasi, namun di MTsN Ciherang, Kecamatan Pacet, tidak demikian.

D

ijelaskan Kesiswaan MTsN Ciherang Ahmad Syekhuddin, angka seratus di sekolahnya merupakan batas siswa dalam melakukan pelanggaran. Pasalnya, jika melampaui, siswa bisa dikenakan sanksi berat, yakni dikeluarkan dari sekolah. Dikatakannya, di MTsN

Ciherang, setiap pelanggaran yang dilakukan siswa memiliki poin tersendiri, tergantung dari pelanggaran yang dibuat. “Angka tiga merupakan poin terkecil dan paling besar merupakan angka 100,” sebutnya. Ahmad menyebutkan, untuk poin terkecil, pelanggaran yang dilakukan semisal tidak

menjaga kebersihan, siswa kedapatan telat datang ke sekolah dan lainnya. “Misalnya, kalau di kelasnya tidak bersih alias kotor, satu kelas berarti mendapatkan poin tiga. Melalui ini, kita ingin mengajarkan kepada siswa bahwa kebersihan merupakan hal yang penting, karenanya harus menjadi tanggung jawab bersama,” jelasnya. Sejak diberlakukan setahun yang lalu, meski terbilang ganjil, peraturan tersebut cukup memberikan dampak bagi siswa. “Ternyata memberikan efek jera bagi siswa.

MTsN Ciherang Sarat Prestasi BERITACIANJUR/ASRIFATIMAH

PACET-Untuk meningkatkan kualitas lulusan MTsN Ciherang mewajibkan siswanya untuk menghafal minimal 500 kosa kata bahasa Inggris. Selain itu, siswa juga wajib bisa praktek mengurus jenazah, mulai dari memandikan sampai salat jenazah. Miftah Supriatna, pembimbing praktek pengurusan jenazah mengatakan, program tersebut dilakukan salah satunya untuk bekal siswa saat terjun di masyarakat. Pasalnya, kematian tidak bisa ditentukan, karenanya siswa sejak dini harus bisa mengurus jenazah. "Praktek ini sebagai bekal pagi para siswa, mana kala ada saudaranya ada yang meninggal setidaknya mereka sudah tahu cara mengurusnya," terangnya. Praktek ini merupakan salah satu syarat kelulusan di samping ada syarat lain-

nya seperti wajib menghafal satu juz Alquran dan 500 kosa kata bahasa Inggris. "Selain praktek, siswa wajib hafal minimal juz amma, dan 500 kosa kata bahasa Inggris, sebelum mereka UN, di sela-sela pembelajaran ada tes atau tiket untuk menuju kelulusan," terangnya. Hal yang sama dikatakan Ahmad Sayekhuddin, pembina hafalan kosa kata bahasa Inggris, program ini sudah berlangsung beberapa tahun ke belakang. Hal ini semata-mata untuk meningkatkan kualitas siswa. "Untuk kosa kata sendiri, dituntut untuk menghafal agar mereka sedikitnya bisa mengenal dan tahu kosa kata bahasa Inggris. Penghafalannya dilakukan setiap seminggu sekali, dan khusus untuk hafalan kosa kata dicicil dari kelas VII," terangnya. (asr)

PACET-Selain dikenal sebagai MTsN tertua dan terbesar, sekolah ini pun dikenal akan prestasi siswanya. Pembina PMR MTsN Ciherang Muhammad Nur mengatakan, sejumlah penghargaan dari berbagai even pernah didapat siswa. Teranyar, pada acara Jumbara PMI 2015, MTsN Ciherang mampu menyabet delapan piala sekaligus. “Karena itu, pada gelaran Jumbara PMI 2015 kita menyabet gelar juara umum,” ungkapnya. Selain mendapatkan sejumlah penghargaan saat Jumbara beberapa waktu lalu, siswa MTsN Ciherang juga meraih gelar juara senam poco-poco tingkat provinsi. “Prestasi yang diraih ekskul PMR cukup membanggakan dan mampu membawa harum nama sekolah,” katanya. Selain ekskul PMR, penghargaan yang diraih sekolah didapat dari bidang

BERITACIANJUR/ASRIFATIMAH

lainnya. Diantaranya, melalui ekskul pramuka dengan menjadi regu favorit pada lomba gafiz Alquran di tingkat kwaran serta juara dua dalam menyanyikan lagu pramuka tingkat kwarcab. “Pramuka juga cukup banyak menyumbangkan penghargaan bagi sekolah,” ujar Pembina pramuka, Miftah Parid.

Ditambahkan Bagian Kesiswaan Ahmad Syekhuddin, prestasi yang didapat siswanya ini menunjukkan bahwa siswa MTsN Ciherang berkompeten. “Bidang lainnya, kita pernah meraih juara 1 pada lomba futsal tingkat kabupaten sekaligus menjadi perwakilan di tingkat kanwil,” sebutnya. (asr)

Contoh kecilnya, saat ini, rata-rata siswa selalu menjaga kebersihan kelasnya, tidak lagi mengandalkan seseorang atau kelompok orang yang piket, tapi jadi tanggung jawab bersama,” terangnya. Dikatakannya, pemberlakukan aturan tersebut juga diterapkan di luar lingkungan sekolah. Jadi, jika ada siswanya yang kedapatan melakukan pelanggaran meski di luar jam sekolah, tetap akan mendapatkan poin pelanggaran. “Tetap kita berikan, meski siswa sudah di luar sekolah. Contohnya lagi, jika kedapa-

tan ada siswa yang merokok, misalnya, dapat poin pelanggaran sebesar 30 poin,” ucapnya. Ahmad mengatakan, selain berdampak positif pada pengurangan pelanggaran kecil, peraturan tersebut juga berdampak pada pengurangan pelanggaran besar. Saat ini, diakuinya, siswa terlihat lebih fokus pada pelajarannya. “Mungkin karena mereka tidak mau sampai dapat poin 100, karena berarti mereka harus keluar sekolah sebelum waktunya,” tandasnya. (asr)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.