Berita Cianjur - Pemberhentian Kades Sukagalih Sarat Kepentingan

Page 1

ECERAN ,RP.3.000 AN N A LANGG ,0 0 .0 RP.78 N A L /BU

Memberi Nilai Lebih

EDISI 381 THN III

twitter @berita_cianjur

JUMAT, 3 FEBRUARI 2017

facebook beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Info Iklan 087779994088

Wakil Rakyat Kembali Nyaba

Warga Tuding Study Banding Pemborosan SEBANYAK 50 orang Anggota DPRD Cianjur, kembali nyaba ke luar daerah dengan dalih Study Banding. Kali ini, Komisi I, II berangkat ke Batam, Komisi III ke Magelang dan Komisi IV ke Manado, Jawa Tengah. Meski sering dikritik banyak pihak termasuk masyarakat biasa,

kegiatan study banding sepertinya tidak pernah lepas dari tugas utama Wakil Rakyat Cianjur. Kasubag Humas Sekretariat Dewan, Ton-ton Subtoni, menginformasikan, kegiatan study banding dilaksanakan sejak Selasa (31/1/2017) sampai Jumat (3/2/2017. Kegiatan, sesuai rapat Bamus awal Bulan Januari lalu. Jadi, kegiatan ini memang harus dilaksanakan karena telah terjadwalkan, dalam agenda rutin Dewan

“Wajar kalau kemudian gedung DPRD Cianjur kosong, karena selama masa kunjungan kerja, seluruh kegiatan dewan sama sekali terhenti. Kalaupun ada masyarakat datang menyampaikan aspirasi, ditampung di Humas terlebih dahulu,” terang Ton-ton, saat ditemui Harian Berita Cianjur, di ruang kerjanya, Kamis (2/2/2017). KE HALAMAN BC7

DOK BERITA CIANJUR

BPD Tak Pernah Keluarkan Rekomendasi

Pemberhentian Kades Sukagalih Sarat Kepentingan

Jabatan Kades yang dipagari UU No 6/2014 tentang Desa, kini mulai dipertanyakan, karena begitu mudah dilabrak Pejabat di Daerah.

P

emberhentian sementara Kades Sukagalih, Kecamatan Cikalongkulon, Ali Darmawan Hidayat, diduga sarat kepentingan politis. Alasan penyalahgunaan wewenang tidak memiliki landasan hukum yang jelas karena ditetapkan bukan oleh penegak hukum.

KARIKATUR: NANDANG S

KE HALAMAN BC7

15 Mini Market Ditutup Paksa Dinas Perijinan Tujuh TKW Diduga Akan Dijual Ke Timur Tengah

Tiga Sponsor TKI Ilegal Ditangkap Polisi NET

TINDAKAN tegas Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Satu Pintu, Kabupaten Cianjur, terus berlanjut. Setelah menyegel bangunan genset milik PT. PYI beberapa hari lalu, kini 15 mini market yang berada di wilayah Cianjur Selatan ditutup paksa, karena ijin yang dipakai sudah kadaluarsa. KE HALAMAN BC7

Kang BeCe

RENCANA SM (53), PN (34) dan AN (32) warga Jakarta Timur, memberangkatkan tujuh Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Cianjur, ke Timur Tengah, berhasil digagalkan aparat Polres Cianjur, saat mobil yang dipakai mengangkut calon TKW, terjaring razia di Jalan Raya Sukabumi, tepatnya di Pertigaan Pasir Hayam. Kapolres Cianjur AKBP Arif Budiman didampingi Kasatreskrim AKP Beni Cahyadi, kepada awak media, menyebutkan, penangkapan dilakukan unit Per-

Menag Ajak Semua Hormati Pemuka Agama MENTERI Agama Lukman Hakim Saifudin mengajak semua pihak untuk menjaga marwah dan martabat para pemuka agama. “Semua kita, khususnya elit negeri ini, haruslah senantiasa menjunjung tinggi ajaran agama, menjaga simbol-simbol agama, dan mengLUKMAN HAKIM SAIFUDIN Menteri Agama

KE HAL BC7 DOK POLRES CIANJUR

Jadwal Salat

DIAMANKAN - Tujuh Calon TKW asal Cianjur yang diduga akan bekerja di timur tengah dengan cara ilegal, berhasil diselamatkan Polres Cianjur.

lindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Cianjur dibantu satuan polisi lainnya, setelah mendapat laporan dari masyarakat, pada selasa (31/1/2017) lalu. Sekarang, ketiga pelaku sudah berada di tahan dan terus dilakukan pemeriksaan.

Kapolres menginformasikan, sudah mengendus jejak ketiga pelaku dan langsung melakukan pencegatan di Jalan Raya Sukabumi. Hasilnya, saat mobil mini bus KE HALAMAN BC7

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

3 Februari 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:34

12:08 15:26 18:20 19:32 SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Raline Shah

Kini Lebih Mengenal dan Ngerti Islam SEKUEL dari Surga yang Tak Dirindukan, yakni Surga yang Tak Dirindukan 2, masih mempertahankan pemeran aslinya. Salah satunya adalah Raline Shah yang memerankan karakter Meirose.

Meski kembali memainkan tokoh yang sama, tapi Raline Shah merasakan adanya perubahan karakter Meirose dalam sekuel film ini. Kini tokoh KE HALAMAN BC7

KARIKATUR/NANDANG S

CIANJUR BERTAFAKUR

“Janganlah kalian berangan-angan mengharapkan datangnya kematian. Karena, kalaulah dia orang baik, siapa tahu ia bisa menambah kebaikannya. Dan kalaulah dia adalah orang jahat, siapa tahu ia bisa meminta penangguhan (untuk bertobat).” (HR. Bukhari)


BC2

Ngawangkong

+ Opini Warga JUMAT, 3 FEBRUARI 2017

Andri Budiyana

Kades Jangan Takut Pergunakan Anggaran BEKERJA sebagai Kasi Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Haurwangi, Lalaki bernama lengkap Andri Budiyana ini, masih banyak menemukan Kades yang takut mempergunakan anggaran bantuan ke Desa nya. Berbagai alasan, termasuk takut terjerat hukum, banyak kades yang terkadang, memilih tidak memakai anggaran bantun. Saat tak sengaja berbincang dengan Harian Berita Cianjur, Andri menilai ketakutan itu tidak berlasan. Lalu bagaimana lengkapnya perbincangan dengan Andri, berikut petikannya.

Memang ada trik khusus agar Kades tidak gamang memakai anggaran bantuan yang masuk ke Desa. Selama itu, memang sesuai dengan julak dan juknis peruntukan anggaran yang diterima desa, mengapa Kades harus takut atau gamang. Semua bantuan yang disalurkan pemerintah, baik Pusat, Provinsi maupun Daerah, sudah pasti diikuti dengan aturan hukum penggunaanya. Tinggal Kades membaca dan memahami aturan yang memagari penggunaan anggaran, saya yakin tidak ada masalah. Ya kecuali, memang mau dipakai kepentingan pribadi, itu lain ceritanya.

Selain aturan baku tadi,

ada ga rujukan lainnya Semua bantuan yang diterima desa, tentu telah ada pos anggarannya dan itu harus digunakan sesuai dengan peruntukannya. Rujukan lainnya, sebetulnya ada pada dasar diterimanya bantuan, dalam hal ini proposal atau sejenisnya yang dilayangkan desa. Tinggal kembali ke dokumen awal itu, maka semua penggunaan bantuan tidak akan masalah. Setelah diketahui jelas peruntukannya, kemudian dipakai aturan paling dasar untuk digunakan pihak pengelola dan Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD). Intinya jangan sampai merubah peruntukan anggaran yang telah ditetapkan dalam aturan.

Selain itu apa lagi yang menjadi penguat supaya tidak terbenturan dengan hukum ? Jangan sesekali berani merekayasa aturan demi keuntungan kelompok maupun keuntungan pribadinya, seperti penterapan pembangunan yang dibiayai dari dana bantuan di borongkan pada rekanan (Pihak Ketiga), Kecuali yang nilai diatas Rp.100 juta itu diwajibkan dengan melaksanakan pelelangan, tapipun tidak terlepas berdasarkan hasil musyawarah mupakat dengan seluruh warga desa setempat. Dan kalau masih bisa dikelola pihak TPKD, kenapa tidak, lebih baik dikerjakan dengan cara sewa kelola pihak Pemerintahan desa itu sendiri.

Bagaimana dengan para pekerjanya Kalau swakelola, tentu pekerjanya adalah masyarakat itu sendiri artinya menggunakan tenaga lokal, kearipan lokal, memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan tujuan mensejahtrakan warga desa itu sendiri.

Bagaimana dengan pelaksanaan monev Dilaksanakannya Monitoring dan Evaluasi (Monev), oleh pegawai Kecamatan atau Dinas, agar semua dana bantuan bisa dipergunakan sesuai dengan peruntukannya, baik itu soal nominal atau jenis kegiatan. Reporter: Apip Samlawi

OPINI WARGA Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pimpinan Perusahaan H Ahmad Rizky Alfaraby. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Imam Sumarsono (Ipung) | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Rustandi Zaelani | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Herry Febriyanto, Apip Samlawi, Zenal Mustari. | Divisi Online Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan T. Jayanti Pardosi, Erlin Sri Hartati (admin keuangan) | Manager HRD Iwan Setiawan, Siti Aisyah (Staff HRD) | General Affair Budi Yahya. | Manager Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Bandung), Yuni Nurmilah (Cianjur-Sukabumi), Emma Maryani (admin Iklan & Sirkulasi). | Manager Sirkulasi : Iwan kusmawansyah| Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan. | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

“Suatu kehidupan yang penuh kesalahan tak hanya lebih berharga namun juga lebih berguna dibandingkan hidup tanpa melakukan apapun.” George Bernard Shaw

Realitas Pembangunan Cianjur CIANJUR saat ini telah memiliki banyak perubahan yang signifikan. Terlebih pada terpilihnya Bupati Cianjur yang baru. Oleh: Ayu Yulia Ningsih Mahasiswa Universitas Putra Cianjur (UNPI)

D

alam merealisikan program kerjanya terdapat banyak sekali yang telah direalisasikan perubahan khususnya di Cianjur kota ini. Mulai dari diperluasnya jalan trotoar di jalan protocol, pembangunan monument Lafadz Allah dan Asmaul Husna, relokasi sekolah, perubahan trayek angkutan umum, pemindahan pasar Induk, ­ pemindahan pusat pemerintahan. Dilihat dari sisi positif sebetulnya memang sangat bagus karena Cianjur mengalami banyak perubahan ke arah yang lebih bagus dalam hal pembangunan perbaikan jalan dan itu semua memang dimaksudkan untuk membuat masyarakat Cianjur lebih nyaman dan lebih bisa membanggakan tanah kelahirannya ini . Tetapi terdapat beberapa dampak yang lain untuk kalangan masyaraka Cianjur terutama yang mempunyai mata pencaharian di bidang perdagangan dimana sudah diketahui pasar yang telah berpuluh-puluh tahun

... Dari sisi positif sebetulnya memang sangat bagus karena Cianjur mengalami banyak perubahan ke arah yang lebih bagus dalam hal pembangunan perbaikan jalan ...

mereka tempati untuk me­ ngais rezeki telah dipindahkan memang ini bertujuan untuk merapihkan tatanan kota ini tetapi sangatlah disayangkan untuk sebagian masyaratak Cianjur mereka harus kehilangan beberapa pekerjaannya beberapa pelanggannya dan sekarang bahkan ada yang harus berhenti berjualan karena jarak yang ditempuh untuk sampai ke Pasar yang baru belum strategis.

Belum lagi akhir-akhir ini dibeberapa tempat daerah Cianjur sebuah wilayah membuka pasar sendiri, pasar-pasar yang illegal dan didirikan oleh perkumpulan para pedagang di DesaDesa membuat sebagian pemilik warung kehilangan ­beberapa pelanggannya karena pelanggan lebih memilih untuk membeli secara langsung ke pasar tradsional yang illegal yang seharusnya tidak didirikan ditempat itu, seharusnya pemerintah memikirkan dampak-dampak yang akan terjadi. Alangkah lebih baiknya pemerintah Cianjur lebih menargetkan membangun Sumber daya Manusia lebih baik yang berkualitas mempunyai akhlak yang bagus agar bisa terciptanya masyarakat yang madani untuk terciptanya Cianjur yang berakhlakul karimah bukan hanya sebagai visi dan misi dari Cianjur saat ini. Apabila Cianjur saat ini telah tercipta masyarakat yang madani yang sadar akan pentingnya menjaga tempat kelahirannya sendiri dan peduli akan lingkungannya tanpa harus dipe­

rintah menjaga lingkungan maka pemerintah akan lebih mudah untuk melakukan pembangunan-pembangunan akan lebih terjaga dalam hal keindahan dan kemanan di Cianjur, karena kalau untuk saat ini akan terasa percuma dan terasa membuang-buang anggaran yang d ­ iperuntukkan untuk kemakmuran Cianjur saat ini. Banyak Pro dan Kontra yang terjadi dimasyarakat banyak yang menyetujui dengan pembangunan sekarang tetapi tidak sedikit pula yang tidak setuju dengan adanya pembangunan yang tengah dilakukan oleh pemerintah Cianjur saat ini. Pemerintah alangkah lebih baik harus memikirkan dan meninjau ulang kebijakankebijakan yang akan ditempuh agar masyarakat tidak ada yg dirugikan maupun yang di untungkan dalam hal kebijakan tersebut karena kebijakan-kebijakan pemerintah yang diambil akan sangat berdampak pada kesejahteraan masyarakat Cianjur saat ini dan untuk masa yang akan datang. (***)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 JUMAT, 3 FEBRUARI 2017

BC3

GUNA menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), jajaran Muspika Bojongpicung gencar melakukan penyuluhan. Selain pendataan ibu hamil, Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K). Menurut Kapusbin Kesehatan Kecamatan Bojongpicung, Heni Supynti menjelaskan, pihaknya

Klik! beritacianjur.com

Tekan AKI dan AKB, Gencar Lakukan Penyuluhan terus gencar melakukan pem­ binaan terhadap seluruh Bi­ dan. Selain itu juga melaku­ kan peninjauan pada seluruh kader Posyandu dan kader kelompok penimbangan. “Dengan dilakukannya berbagai upaya semoga AKI dan AKB di wilayah Kerja Puskesmas Bojongpicung, benar bisa berhasil menu­

run dan bila perlu tida ada sama sekali AKI dan AKB,” ucapnya. Sementara itu, Camat Bojongpicung, Hendry Pra­ setyadhi menambahkan, pihaknya ikut membantu turuh kelokasi mendatangi setiap dukun beranak untuk menekan AKI dan AKB di Ke­ camatan Bojongpicung. BERITACIANJU

“Biarpun hanya selaku lin­ tas sektoral, pihaknya tidak hanya melaksanakan pemberitrahuan pada Rakor saja,tapi langsung ikut andil turun kelapangan membantu Kabusbin Kesehatan, doktor Pus­ kesmas, pada bidan disetiap desa, untuk menekan AKI dan AKB. De­ ngan itu semoga mampu menekan AKI dan AKB di Kecamatan Bo­ jongpicung,” ucapnya. (apip)

R/ APIP SAMLAW

Kaos Distro Masih Digilai Harganya Terjangkau Dengan Model dan Desain yang Menarik

GEULIS

DUIT Merupakan Semangat Hidupnya PELAJAR SMA kelahiran Cianjur tahun 1999 ini ba­ nyak memiliki segudang kesibukan yang terbilang ba­ nyak di luar sekolahnya. Yani Fitria, mengaku aktif di Ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis), pengajian ming­guan serta aktif di Karang taruna di kampung dirinya bertempat tinggal. Selain itu dirinya juga telah menulis banyak cerpen sejak di bangku SMP, terutama yang bergenre Horror dan Hijrah. Menurutnya setiap judul cerpennya ber­ jumlah antara 4 hingga 10 halaman folio. “Saya pernah mencoba mengirim ke beberapa ma­ jalah, saya lupa namanya, namun tidak ada respon, jadi tidak percaya diri mau mengirim lagi untuk sekarang. Tapi kedepannya saya akan coba lagi saat kemampuan saya dalam menulis sudah meningkat,” katanya. Dalam menulis cerpen, ia hanya menuangkan apa yang sedang ada dibenaknya dan cenderung berisi pengalaman pribadinya. Hasil tulisannya selalu diperlihatkan kepada teman-temannya dan orangorang dekatnya untuk diko­ mentari agar meningkatkan kemampuan menulisnya. Seluruh kritik dan saran dengan besar hati diterima, mengingat demi kemajuan dirinya. “Sekarang hidup saya tidak lagi mono­ chrome, dan sesuai dengan motto saya DUIT, dengan arti Doa, Usaha, Ikhtiar dan Tawakal,” ujarnya sembari tertawa kecil. (cr8)

Yani Fitria

ZOOM!

Olahraga Menyenangkan

DOK/BERITACIANJUR

GEMBIRA - Kolam renag saat ini bisa dijadikan sebagai kegiatan olahraga yang menyenangkan dilakukan saat akhir pekan. Kondisi tersebut bisa disaksikan di salahsatu tempat rekreasi yang ada di kawasan Cianjur.

PEMINAT T-Shirt atau kaos distro di Cianjur masih banyak peminatnya terutama kalangan muda-mudi. Lantaran desain yang beragam dan harga yang ramah bagi kantong menjadi salah satu daya tariknya.

D

ikatakan pemi­ lik usaha kaos distro, Suhen­ di (34), bahwa peminat kaos distro di Cianjur masih sa­ ngat tinggi didasarkan atas pesanan kaos yang diterima cenderung meningkat se­ tiap bulannya. “Pesanan biasa saya selesaikan antara 1 hingga 2 minggu, untuk saat ini hingga beberapa bulan ke belakang setiap bulannya saya mengirim hingga 400 kaos setiap bulannya, itu khusus kaos buatannya, kalau pesanan merk lain ti­ dak tentu,” katanya pemilik kaos merk Fugitive ini Pria yang akrab disapa Ikok ini menyebutkan ke­ seluruhan proses dilakukan di workshopnya dari pem­

BERITACIANJUR/ CR8

belian bahan, potong, sa­ blon, jahit, packing hingga pemasaran. Meskipun begi­ tu dirinya juga tetap mene­ rima jasa sablon saja. “Untuk jasa sablon ha­ rus minimal selusin, desain vektoran 12 ribu per kaos untuk plastisol, sedangkan untuk rubber hanya 8 ribu per kaos, yang sedikit ma­ hal kalau desainnya meng­ gunakan separasi warna

KEPALA Pusat Pembi­ naan KB dan Pemberdayaan Perempuan Kecamatan Ka­ rangtengah, Iche Nurdini­ yah mengungkapkan anak usia dini (0- 6 tahun0 meru­ pakan masa golden age (Usia Keemesan). Guna meletak­ kan kerangka dasar, bentuk dan pola kehidupan yang akan menyertainya sepanjang perkembangan anak tersebut. Dia menambahkan ben­ tuk pola asuh, bimbingan dan pendidikan yang diterimanya akan menjadi dasar dan tun­ tunan mereka dalam perbua­ tan dan sikap dalam kehidu­ pan selanjutnya. “Orangtua yang bertang­ gung jawab dalam hal itu, karena pada usia itu, hampir

ungeun atawa Saudi jeung lolobana awewe,meureun matak kitu oge geus kurang harepan hirup di lemburna jadi, patojaiah jeung beja atawa beware kadeungeun.” Nuju kang Cepot ngece­ blek nyalira,kurunyug kang Udel nyampeurkeun teras nyarita pokna,”Para mitra

ribu yang berbahan kardet soft lengan pendek dan Rp. 55 ribu untuk kaos distro berbahan combed dengan minimal pemesanan 1 lusin. “Tapi untuk yang lengan panjang, bahan kardet soft 60 ribu dan untuk bahan combed 70 ribu, sedangkan sweater harganya 95 ribu per piecesnya dengan mini­ mal pesan, 1 lusin,” ujarnya. Salahsatu pembeli, Aris

ILUSTRASI/ NET

seluruhnya berada di lingkun­ gan orangtua dan keluarga,” ujarnya. Menurutnya untuk pola

Episode : Sukma Rahwana (bag. 9) Kamarana batur nya euy ? ongkoh dibewarakeun mah,ieu wewengkon teh cenah kaceluk lembur anu sugih mukti teu kurang sandang reujeung pangan malah,apan kiwari mah ha­ yang di embohan ku sebuta Dayeuh Religi tur Islami sagala,wadjuuuuh heuheue­ heuh asa ku beuki genjah ari sesebutan mah tapi,simpe alatan loba anu milih ning­ galkeun lembur pikeun neang kasab ka Nagri de­

harganya 25 ribu per kaos,” terangnya saat di temui di lokasi usahanya Kampung Pataruman, Kelurahan Sa­ yang, Kecamatan Cianjur . Kaos distro hasil work­ shopnya, sambung Ikok, tidak hanya di pasarkan di Cianjur, bahkan hingga daerah Bogor, Bekasi dan Sukabumi. Meskipun begitu harga yang dibandrol untuk kaos distronya hanya Rp.45

Setiawan (30) asal Cianjur menyebutkan, kaos distro memang salah satu pilihan­ nya dalam membeli pakaian untuk sehari hari, dengan desain rock musik. “Paling sering beli baju ya kaos distro, yang har­ ganya ramah kantong aja, kalau yang merk terkenal ga kuat harganya, yang pen­ ting desainnya sesuai aja,” ­ungkapnya. (cr8)

Pola Asuh Anak Sangat Menentukan Sisi Kepribadian

CERITA PANTASI ALENGKA DIREJA 2017 | Yasana pun, Tatang Setiadi

URANG buka heula ku kang Cepot ,Udawala sareng Gareng anu nuju hareureuy di hiji tempat anu teu tebih ti panganjrekan Raden Wibiksana kang Cepot muka carita,”

I

BC,kamari mah kang Udel tepung jeung anember wangunan anu keur kuku­ lutus terus ku kang Udel di Tanya,” Kunaon juragan anember teh bet kukulu­ tus? “ jawabna,”Nyaeta tadi teh kuring rek nepungan gegeden,teu kuhanteu beru­ teung mules kesang tiis nga­ garajag balas nahan hayang kacai ngan untung aya WC umum atuh blus weh kuring asup eta WC anu kamarna ngajajar,barang muka ca­ lana kring teh HP di sada nya di cokot tuluy tlp diang­ kat bari cingekeng ceuk ku­ ring,” Halow ! Ceuk anu nelepon,” Ku­ maha parantos siap ?” Ceuk kuring,”Insaallah dana simpatisan mah tos

aya kantun proyekna.” Ceuk anu nelepon,”Ari di bumi nuju aya saha ?” Jawab kuring,” Aya pun bojo apan abdi bade ka Bapa.” Satemenna Allah Sub­ hanawataalla, tos mang pirang-pirang maparin ka­ nikmatan tur kaendah ka­ sakur mahlukna nuharirup di ieu alam dunya ,oge Allah tos maparin anugrah anu lang­ kung ka kaum manusia batan mahluk-mahluk hirup liana nyatana, manusa diciptake­ un janten mahluk Gusti anu sampurna mibanda akal tur budina kapinter tur rasana mangka,dosa hukumna sapa­ mi aya manusa anu teu tiasa ngawujudkeun rasa sukur ka Allahna. (Bersambung)

asuh yang digunakan di ma­ syarakat dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu Pola asuh oto­ riter, permisif dan demokra­

tis. Hal mana setiap pola memiliki dampak positif dan negatif dengan mencontoh­ kan pola asuh otoriter dapat

membuat anak displin, na­ mun disiplin terbentuk kare­ na takutnya anak akan huku­ man sehingga sisi negatifnya anak cenderung pasif dan kurang berinisitaif. “Pada pola demokratis anak mempunyai kesempa­ tan mengemukakan pendapat dan menerima saran dari orangtua serta mereka lebih dapat mengembangkan bakat mereka, tetapi mereka tetap mendapat hukuman apa­ bila melakukan kesalahan se­ perti pada pola asuh otoriter. Jangan membiarkan anak melakukan sesuka ha­ tinya seperti pola asuh permisif karena akan merugikan anak dan orangtuanya sendiri kede­ pannya,” terangnya. (cr8)


BC4

BeceKampus

+Pendidikan JUMAT, 3 FEBRUARI 2017

Event Awi Garing 3 Jadi Ajang Promosi Yayasan A PERTENGAHAN Februari ini merupakan ajang bagi semua siswa dalam menunjukan prestasinya di event “Awi Garing”.

pa sih guys, Awi Ga­ ring itu? Jadi, seper­ ti ini penjelasannya nih guys. Awi Garing me­ rupakan sebuah event kepramu­ kaan yang didirikan oleh pihak Yayasan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) AL Azhary Cianjur, yang mana acara ini merupakan event tahunan, bermula pada tahun 2014 silam yang didirikan oleh U Saepudin, selaku ketua pelaksana. Melihat antusias para siswa, maka kegiatan inipun akan terus dikembangkan dan bakal men­ jadi kegiatan rutin setiap tahun­ nya guna mempererat tali silatu­ rahmi antar sekolah, juga sebagai ajang promosi bagi Yayasan STAI AL Azhary sendiri. Tujuan kegiatan ini sendiri untuk meningkatkan kedispli­ nan melalui kegiatan kepra­ mukaan di Cianjur, karena kurangnya berbagai event pramuka, men­ jadikan hal ini sebagai keprihatinan bagi para Racana atau Pandega Pramuka di Cianjur, maka yayasan inipun menyelenggarakan event tersebut buat

mengembangkan kreativitas siswa di bidang kepramukaan khususnya. Kegiatan ini sendiri dipe­ runtukan bagi kalangan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Me­ nengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Pada tahun sebelumnya, acara ini diikuti oleh sebanyak 15 SMP se-Kabupaten Cianjur, adapun yang turut mengikuti kegiatan ini sebanyak 230 siswa peserta didik, target peserta yang mengikuti acara ini di ta­ hun 2017 kurang lebih 1.000 pe­ serta karena di tahun 2017 pihak yayasan menargetkan juga bagi para siswa SMA/SMK. “Kami berharap, di tahun ini yang mengikuti kegiatan Awi Garing 3 bisa mencapai target peserta sebanyak seribu peser­ ta,” ujar Nandar Suhendar, se­ laku sekretaris panitia kegiatan. Rencananya, Awi Garing 3 ini akan diselenggarakan hingga 26 Februari 2017, bertempat di Kampus Al Azhary dan ling­ kungan sekitarnya, bagi para pembinanya, yaitu dari Karang Pamitran YPI H ASKIO. Acara inipun bakal mengangkat tema ‘Wide Game’. Jenis-jenis perlombaan, di antaranya sandi-sandi pramu­ ka, pionering (replika), senam pramuka jilid 1, hasta karya, kegiatan karang pamitra YPI H ASKIO, lomba pengetahuan umum, dan pengetahuan keperamukaan. Untuk bisa mengi­ kuti kegiatan terse­ but, calon peser­ ta dikenakan uang pendaf­ taran sebesar Rp30.000,00/ regu. ( job tim)

ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: DOK. BERITA CIANJUR

KAWAN KITA

Ya Kuliah, Ya Bisnis

Julia Siti Nurhasanah KULIAH sambil beraktivitas di luar kam­ pus merupakan salah satu hal tersulit bagi sebagian orang, misalnya saja seperti be­ kerja. Tetapi bagi mahasiswi semester II Yayasan Al Azhary Cianjur ini benar-benar menggeluti keduanya. Pemilik nama lengkap, Julia Siti Nurhasanah mengungkapkan, selain kuliah ia juga mempunyai usaha kecil-kecilan un­ tuk menghemat biaya dan menabung buat melanjutkan pendidikannya nanti ke jen­ jang yang lebih tinggi lagi karena pendidi­ kan dinilainya merupakan hal yang paling penting guys. Selain itu guys, kata dara kelahiran Cian­ jur, 22 Oktober 1997 yang akrab dipanggil Julia atau JJ ini, punya makanan favorit dan hobi yang unik lho, di antaranya kebab, dan suka menulis juga, karena dengan menulis menurutnya, bisa mengungkapkan semua yang diketahui baik mengenai pelajaran maupun tentang usaha yang tengah digelu­ tinya saat ini. Gimana nih temen-temen, pastinya tertarik kan, jadi seperti kelak kakak kita ini. Ada juga lho cita-citanya yang ingin jadi pengusaha kuliner sukses serta menjadi wanita yang sholehah, keren kan guys. Selain itu, mahasiswi inipun aktif di berbagai kegiatan organisasi di kampusnya, seperti menjadi Ketua Produksi di Face Sains Terapan lho. ( job tim)

Selain Mengakar, UIN Bandung Harus Dirasakan Masyarakat KULIAH Kerja Nyata Maha­ siswa Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (KKN Sisdamas) merupakan momentum bagi mahasiswa untuk menjadi moti­ vator, fasilitator, dan penyelesai masalah bagi masyarakat Jawa Barat (Jabar). Hal itu, disampai­ kan Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung, Prof Dr Mah­ mud. Mahmud meminta, agar se­ mua dosen pembimbing lapa­ ngan dan peserta KKN Sisdamas menjaga nama baik lembaga, belajar bersama, dan berkarya sungguh-sungguh sehingga UIN Bandung dapat lebih mengakar dan dirasakan keberadaannya oleh masyarakat. “Saya mengapresiasi KKN Sisdamas ini. Mahasiswa UIN Bandung haruslah berbangga diri karena dibandingkan mahasiswa perguruan tinggi lain, memiliki modal lebih, yaitu modal spi­ ritual, akhlak, sosial, dan ilmu pe­ ngetahuan sebagai bekal dalam kegiatan KKN,” ujarnya, seperti dilansir laman republika.co.id saat meresmikan KKN Sisdamas

2017 di Aula Anwar Musaddad UIN Bandung, Kamis (2/2/2017). Menurutnya, mahasiswa UIN memiliki keunggulan dibanding yang lain. “Kita ini punya pem­ beda, lebih kuat di ilmu agama. Bahasa agama lebih mudah dipergunakan untuk berinteraksi dengan masyarakat, mengingat orang Jawa Barat taat beragama,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua Lem­ baga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN SGD Bandung, Dr Munir berharap, mahasiswa peserta KKN Sis­ damas harus menjadi agen peru­ bahan. “Kita harapkan juga dapat membawa visi dan misi UIN dan misi kenabian dalam memba­ ngun masyarakat yang demokra­ tis dan berkeadilan,” katanya. KKN Sisdamas merupakan kegiatan pembelajaran de­ ngan memadukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di suatu daerah tertentu yang dilakukan oleh mahasiswa un­ tuk turut melakukan pember­ dayaan dengan prinsip pemba­ ngunan partisipatif, demokratis dan berkelanjutan berlandaskan

NET

nilai-nilai luhur kemanusiaan. “Istilah KKN Sisdamas lahir setelah mempelajari beragam program KKN yang ada di Per­ guruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri lainnya. Dari temuan riset tersebut, merekomendasi­ kan agar KKN di UIN Bandung memiliki kekhasan, pilihannya jatuh pada KKN Sisdamas,” tu­ turnya. Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat UIN Bandung, Dr Ramdani Wahyu Sururi me­ nambahkan, KKN Sisdamas

2017 menerapkan pola pember­ dayaan komunitas sebagai peng­ ganti pola lama yang mengguna­ kan pembangunan komunitas. “Artinya mahasiswa menjadi fasilitator untuk setiap program yang akan dilaksanakan, de­ngan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat,” ujarnya. Pemberdayaan merupakan proses penguatan masyarakat dengan cara mendorong (mo­ tivasi), menjembatani (fasilitasi dan mediasi), serta mendam­ pingi (advokasi) dalam me­

raih tujuan-tujuan yang baik di masyarakat. Dalam kon­ teks agama, perubahan sosial masyarakat merupakan misi dakwah, pemberdayaan umat. “Guna merumuskan keber­ dayaan, hadirlah mahasiswa yang peran utamanya sebagai fasilita­ tor dan motivator pemberdayaan dimana masyarakat diposisikan sebagai subjek dari pember­ dayaan itu,” jelasnya. Mahasiswa didorong agar mampu menerapkan dan me­ manfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara multi­ disipliner bagi kepentingan masyarakat dan meningkatkan interaksi, pemahaman dan kepedulian mahasiswa dari ber­ bagai program studi dalam mem­ berdayakan masyarakat. KKN Sisdamas UIN Bandung 2017 ini dilaksanakan, di Kota Banjar, Kabupaten Garut, Cian­ jur, dan Purwakarta, mulai 7 Feb­ ruari sampai 9 Maret 2017. Teknis pemberangkatannya dilaksana­ kan pada 7 Februari 2017 untuk Cianjur dan Purwakarta, pada 8 Februari 2017 untuk Garut dan Banjar. (net/rudi)

Ribuan Mahasiswa Gelar Jambore untuk Jaga Persatuan RENCANANYA, sebanyak 3.000 mahasiswa dari 500 kampus di se­ luruh Indonesia, bakal menggelar Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia di Cibubur, Jakarta Timur, pada 4-6 Februari 2017. Tujuan digelarnya Jambore terse­ but untuk menyamakan persepsi mengenai kebhinekaan di Indo­ nesia dan peneguhan komitmen buat menjaga dan menjalankan ideologi Pancasila. Ketua Panitia Jambore Na­ sional, Septian (Universitas Muhammadiyah, Tangerang) mengatakan, saat ini ada anca­ man yang cukup serius terhadap NKRI, ideologi Pancasila, dan kebhinekaan. “Situasi bangsa ini

NET

jadi terpecah karena isu SARA. Padahal, pendiri bangsa ini kan terdiri dari berbagai suku, agama,

dan asal usul lainnya,” kata Sep­ tian, dalam keterangan pers ber­ sama di Taman Ismail Marzuki,

Jakarta, Kamis (2/2/2017). Seperti dilansir laman repub­ lika.co.id, pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak membuat pasangan calon (Pa­ slon) dan tim sukses (Timses) berupaya menggaet suara pemilih dengan berbagai cara. Malang­ nya, mereka juga memainkan isu SARA yang membuat masyarakat terkotak-kotak karena latar bela­ kang SARA. Para peserta jambore akan meminta aparat penegak hukum untuk bertindak tegas kepada siapapun yang memper­ mainkan isu SARA. Namun, pada saat bersa­ maan mahasiswa harus memain­ kan peran menjadi bingkai ke­

bhinekaan di NKRI. “Kita tidak bisa mengin­ tervensi Tuhan. Kita tidak pernah bisa menolak apa yang Tuhan inginkan. Apakah jadi orang Cina, Batak, Jawa, Da­ yak, dan sebagainya, kita tak bisa mengintervensi apapun. Kita harus bisa menerima dan menghargai apapun yang ada,” kata Wakil Ketua Panitia Pelaksana Jambore, Egi Hen­ drawan dari Universitas Pa­ kuan Bogor, Jabar. Sejak Oktober 2016 lalu, kata Egi , mahasiswa sudah berinisi­ atif membentuk Posko relawan penjaga NKRI di Universitas Mpu Tantular, Jakarta. (net/rudi)


iri

BC5

GoCipanas

+Cianjur Selatan JUMAT, 3 FEBRUARI 2017

Andalkan aliran Sungai Untuk Aktifitas MCK

Puluhan Ribu KK tak Miliki Jamban Layak PULUHAN ribu kepala keluarga (KK) di wilayah Kecamatan Sukaresmi masih belum memiliki fasilitas sanitasi jamban yang layak. Kondisi itu membuktikan masih rendahnya kesadaran masyarakat setempat dalam menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

C

amat Sukaresmi, Badru, mengungkapkan, dari jumlah 22.995 KK di Kecamatan Sukaresmi terdapat sedikitnya 10.680 KK yang tempat tinggalnya tidak memiliki jamban yang layak. Bahkan, dari jumlah itu masih ada ribuan KK yang sama sekali tidak memiliki fasilitas berupa jamban. “Tentunya kondisi ini sangat berpengaruh terhadap tingkat kesehatan masyarakat yang ada di wilayah kami,” ungkap Badru, kepada “BC”, Kamis (2/2/2017). Badru menuturkan, untuk mengatasi persoalan itu Pemerintah Kecamatan Sukaresmi mulai tahun 2018 akan meluncurkan program Sanitasi Total

SOSOK

NET

Berbasis Masyarakat (STBM). Dijelaskannya, sektor kesehatan memang menjadi perhatian serius Kecamatan Sukaresmi salah satunya yang berkaitan dengan masalah sanitasi di lingkungan pemukiman masyarakat. “Dari hasil pendataan yang

Asep Saepudin-Ketua Koperasi Angkutan Kencana Pusaka

Ciptakan Angkutan Umum Nyaman Bagi Penumpang PULUHAN tahun berkecimpung di dunia angkutan umum, menjadi tantangan bagi Asep Saepudin untuk mewujudkan pelayanan yang nyaman bagi para penumpang. Banyaknya kejadian kecelakaan lalulintas akibat angkutan umum yang tidak layak, menjadi perhatian serius bagi dirinya untuk melakukan peremajaan angkutan trayek CianjurCipanas hingga Bogor. “Peremajaan

yang kami lakukan karena banyak angkutan yang kondisinya sudah tidak laik jalan,” ujarnya yang sudah dua tahun menjabat sebagai Ketua Koperasi

Angkutan Kencana Pusaka Mandiri. Diungkapkannya, hingga saat ini sebanyak 130 unit angkutan umum yang beroperasi di bawah binaan koperasi angkutannya. “Intinya kami ingin kondisi kendaraan laik jalan dan membuat penumpang merasa lebih nyaman,” katanya. Tidak hanya itu, upaya pembinaan juga terus dilakukan dirinya kepada seluruh anggota khususnya pengemudi untuk menaati aturan yang berlaku. (heri)

dilakukan pihak kecamatan, diketahui dari jumlah 22.995 KK. Rumah yang memiliki jamban sehat sebanyak 15.325 KK dan 7.345 KK tidak memiliki jamban yang sehat. Bahkan yang lebih mengaggetkan, masih ada sekitar 3.335 KK yang sama sekali tidak

memiliki jamban di rumahnya,” jelasnya. Badru menyebutkan, masyarakat yang tidak memiliki jamban akhirnya memilih melakukan kegiatan mandi dan buang air besar (MCK) di aliran sungai terdekat. “Melihat kondisi seperti ini,

CIPANAS-Pemerintah Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas menyambut baik dengan rencana pengembangan kawasan agropolitan. Hal itu diungkapkan Kepala Desa Sindangjaya, Eddy Effendi, saat ditemui “BC”, Kamis (2/2/2017). “Kami sangat menyambut baik adanya kepedulian dari berbagai pihak yang ingin ikut mengembangkan kawasan agropolitan. Apalagi sekarang desa memang sedang fokus mengembangkan kawasan agropolitan menjadi destinasi wisata,” ungkap Eddy. Eddy menginginkan, pengembangan kawasan agropolitan menjadi sebuah destinasi objek wisata baru di Kecamatan Cipanas juga bisa berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. “Langkah awal karang taruna sudah mulai eksis untuk ikut serta, apalagi BUMDes sudah dibentuk yang bertugas untuk mengelola nantinya,” katanya. Disebutkan Eddy, jika semua elemen sudah aktif, ketika ada program tinggal melaksanakannya

NET

dak bisa pilih, kecuali kalau beli di Cianjur,” katanya. Diungkapkannya, harga pembelian cabai jika melalui tengkulak sekitar Rp 90 ribu/ kilogram. Sedangkan harga dari Bandung sangat mahal

bility (CSR) serta lembaga sosial lainnya. “Saya berharap, melalui program STBM ini seluruh kepala keluarga memiliki jamban keluarga yang sehat. Sehingga bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” harapnya. (heri)

Desa Sindangjaya Sambut Baik Pengembangan Agropolitan

BERITA CIANJUR/ HERI FEBRIYANTO

saja. Tinggal nantinya dilakukan sosialisasi kepada masyarakat. “Intinya jika ada rencana pengembangan kami merespon baik, tinggal kita lihat konsepnya seperti apa karena belum 100 persen,” katanya. Ditegaskannya, selagi berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan tidak melanggar aturan yang ada, pihak desa menyambut baik rencana memajukan kawasan agropolitan. Seperti yang diutarakan Elan Masbulan, alasan dirinya mengembangkan agropolitan selain untuk menjadi objek wisata juga

Harga Cabai Rawit Naik, Penjualan Menurun CIPANAS- Masih tingginya harga cabai rawit merah di Pasar Tradisional Cipanas berdampak terhadap menurunnya tingkat penjualan komoditas itu. Berdasarkan pantauan “BC”, harga cabai rawit merah dijual dikisaran Rp 120 ribu/kg hingga Rp 130 ribu/ kg. Akibatnya dalam sehari, paling banyak pedagang hanya mampu menjual hingga seperempat kilogram. “Tetap turun naik harganya, penjualan gak banyak. Paling hanya seperempat ki­ logram dan yang sampai satu kilo sangat jarang,” ujar Hj Iis (56) pedagang sayuran di Pasar Cipanas, saat ditemui “BC”, Kamis (2/2/2017). Akibatnya, bukan keuntungan yang didapat pedagang melainkan merugi ditambah lagi banyak cabai yang busuk. “Kalau beli langsung dari Bandung kami ti-

program kesehatan di tahun 2018 terfokus pada program sanitasi,” ucpanya. Untuk pelaksanaan program STBM, Badru menambahkan, nantinya akan dibiayai dari Anggaran Dana Desa (ADD) dan dana Corporate Social Responci-

bisa mencapai Rp 100 ribu lebih per kilogramnya. Sementara itu, Subag TU Pasar Cipanas, A Suganda, mengatakan, kenaikan harga cabai rawit merah hingga Rp 120 ribu/kilogram sudah ber-

tahan selama dua bulan sejak Desember tahun lalu. Sedangkan cabai rawit jenis hijau dikisaran Rp 65 ribu/kilogram. “Herannya barang ada tapi harganya tetap mahal, hanya saja stoknya berkurang karena faktor cuaca,” kata Suganda. Menurutnya, para pedagang juga mengeluhkan kenaikan tersebut meski mereka sudah tahu alasannya. Apalagi sekarang cuaca ekstrem disertai angin kencang. “Rata-rata pasokan dari Bandung dan ada juga yang dari Cianjur,” ucapnya. Data yang diterima dari DPP Pasar Cipanas pekan pertama di bulan Februari 2017 harga komoditi untuk Beras Cianjur Sliyp Rp 10 ribu/kg, Daging Sapi Rp 110 ribu/kg, Minyak Goreng Curah Rp 12 ribu/kg, Daging Ayam Ras Rp 30 ribu/kg dan Gula Pasir Rp 14 ribu/kg. (heri)

ingin mengolah sampah agar bermanfaat menjadi generator ekonomi masyarakat. “Sampah itu 70 persen organik dan 30 persen anorganik, nantinya sampah organik akan diolah menggunakan reaktor cacing dan mugot larva lalat menjadi pupuk serta pakan ayam, ikan mas serta lele,” ujarnya. Dijelaskannya, pengelolaan persampahan di kawasan agropolitan nantinya akan di lakukan secara terpadu dengan konsep pertanian perkotaan (urban farming) yang menggunakan teknologi

BC-IklaN KEHILANGAN STNK No Pol F 3258 YO an. Amir Syarifudin Be No Pol F 2131 ZW an. Risma Sabarina No Pol F 8020 WJ an. Rini No Pol F 1245 WA an. Suwandi

LOKER CV Cahaya simpati membutuhkan marketing dan kolektor. Min SMP-SMA Sederajat.JK L/P, datang langsng komp. bumi mas blok B- 9 (bayubud) no 14 (085221906121 An.Taufik) Di cari manager rumah makan sunda yg berprngalaman untuk daerah tunturunan/ciranjang hub pa kim 0811179536/085692571283

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person 5AAEB7F6

08971663866

aquanic. “Nanti kita buatkan strata memakai sistem vertikal farming, yakni diatas kolam ada kandang yang diatasnya ada tanaman sa­ yur,” katanya. Menurutnya, sampah yang ada di perkotaan cipanas nantinya akan ditarik ke kawasan agropolitan untuk kemudian diolah menjadi pupuk organik menggunakan reaktor nuklir dan mugot. Sehingga dampak bagi petani bisa memiliki penghasilan setiap bulan. “Bukan hanya dari pengolahan sampah, petani bisa mendapatkan hasil dari panen ikan lele dan sayuran,” katanya. Sebenarnya, sambung Kang Elan, konsep tersebut sudah dikembangkan tapi batu bersifat parsial. Makanya pengolahan sampah terpadu di kawasan agropolitan akan menjadi pilot project. “Saya ingin mengoptimalisasikan sumber daya yang ada, bagaimana caranya mengembangkan wilayah menjadi sebuah generator ekonomi masyarakat,” katanya. (heri)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


BC6

SabaDesa! JUMAT, 3 FEBRUARI 2017

Terapkan Sesuai Juklak-Juknis

Kades Jangan Ragu Gunakan DD/ADD

KEPALA desa yang tersandung kasus hukum gara-gara penyalahgunaan dana bantuan pemerintah seperti Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Desa (DD) dan Bantuan Provinsi (Banprof ) terus bertambah.

D

ampaknya, banyak Kades yang mengaku waswas saat hendak m e r e l i sa s i ka n dana bantuan yang nilainya mencapai miliaran rupiah itu. Meskipun turunnya dana bantuan berdasarkan ajuan desa yang sudah direncanakan sebelumnya, bahkan tertuang dalam Peraturan Desa dan Rencana Anggaran Pendapatan Desa (APBDes). Kepala Seksi Pemerintahaan dan Pemberdayan Masyarakat, Kecamatan Haurwangi Andri Budiayana mengatakan, para kades tidak usah terlalu panik ataupun was-was kalau memang tidak menyalahi aturan saat menerapkan dana bantuan itu. Sebab, jelas Andry, seluruh dana bantuan pemerintah tersebut, diawali dari dasar pengajuan desa dan telah dituangkan pada Perdes juga Rencana Anggaran Pendapatan Desa (APBDes). Menurutnya, selama itu, memang sesuai dengan Juklak dan Juknis peruntukan anggaran yang diterima desa, mengapa Kades harus takut

Andri Budiayana atau gamang. Semua bantuan yang disalurkan pemerintah, baik Pusat, Provinsi maupun Daerah, sudah pasti diikuti dengan aturan hukum penggunaanya. “Sebenarnya para Kades tak usah ragu dan panik saat mengalokasikan seluruh dana bantuan dari pemerin-

tah. Tinggal Kades membaca dan memahami aturan yang memagari penggunaan anggaran, saya yakin tidak ada masalah. Apalagi sekarang ini kan ada petugas pendamping desa,”ujar Andri kepada Berita Cianjur, Kamis (2/2/2017) Selain aturan baku

Cianjur Ngawangun Lembur

Syiar Saba Lembur Media Aspirasi Masyarakat

PROGRAM Syiar Saba Lembur “Cianjur Ngawangun Lembur” bukan sekadar kegiatan kunjungan ke desa-desa semata. Selain melakukan percepatan pembangunan infrastruktur dan pelayanan, kegiatan Saba Lembur ini menjadi media untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat. Hal tersebut disampaikan Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar. Melalui program ini, kata Bupati, pemerintah berupaya memberikan sekaligus memperbaiki pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan administrasi kenegaraan, termasuk yang membutuhkan solusi – solusi permasalahan di desa atau di kampungnya bisa terlayani dengan baik. “Kalau mendengar langsung keluhan dilapangan kan beda dengan hanya menerima laporan saja. Makanya lewat kegiatan ini, beberapa keluahan dilapangan bisa langsung diputuskan juga solusinya,”ujar Bupati saat melaksankan giat Syiar Saba

Sebenarnya para Kades tak usah ragu dan panik saat mengalokasikan seluruh dana bantuan dari pemerintah. Tinggal Kades membaca dan memahami aturan yang memagari penggunaan anggaran ...”

Lembur”Cianjur Ngawangun Lembur”di Desa Pasawahan, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, Rabu (1/1/2017). Bupati berharap program Saba Lembur bisa mempercepat pembangunan di kabupaten IST Cianjur. Dengan cara seperti ini nantinya bisa mendorong adanya partisipasi masyarakat untuk membangun Kabupaten Cianjur. “Mudah – mudahan dengan cara jemput bola seperti ini, berbagai pelayanan kemasyarakatan di Kabupaten Cianjur akan cepat terpenuhi sehingga nantinya pembangunan kemasyarakatan di Kabupaten Cianjur akan semakin baik lagi menuju Cianjur yang lebih maju dan Agamis”ucapnya. Kedatangan Bupati ke lokasi mendapat sambutan hangat ratusan pelajar di Kecamatan Takokak. Para siswa mengaku sangat senang bisa bertatap muka secara langsung dengan Bupati Cianjur. “Saya senang bisa melihat langsung Bapak Bupati dan bisa menyambutnya,” kata Siti, saat ditemui awak media dilokasi. Siti berharap hadirnya Bupati bisa mendorong pembangunan desanya di berbagai bidang, khususnya pendidikan. (nuki)

diatas, rujukan lainnya, sebetulnya ada pada dasar diterimanya bantuan, dalam hal ini proposal atau sejenisnya yang dilayangkan desa. Jadi jelas dia, desa tinggal kembali ke dokumen awal itu, maka semua penggunaan bantuan tidak akan masalah. “Kalau peruntukannya

ILUSTRASI/ NET

sudah jelas, tinggal pakai aturan paling dasar untuk pihak pengelola dan Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD). Intinya jangan sampai merubah peruntukan anggaran yang telah ditetapkan dalam aturan,”terangnya. Intinya, jelas Andri, supaya tidak berbenturan dengan hukum, sebaiknya pihak desa jangan sesekali berani merekayasa aturan, apalagi demi mencari keuntungan kelompok maupun pribadi. Sepertihalnya pada saat pelaksanaan pembangunan yang nota bene dibiayai dari dana bantuan, malah di borongkan pada re-

kanan (Pihak Ketiga). “Kecuali yang nilai diatas Rp.100 juta itu diwajibkan dengan melaksanakan pelelangan, tapi itu juga tidak terlepas berdasarkan hasil musyawarah mufakat dengan seluruh warga desa setempat. Kalau masih mampu dikelola TPKD sebaiknya dikerjakan secara swakelola saja,”kata Andri. Sebelumnya, terkait penggunaan anggaran dari pemerintah, Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Cianjur meminta seluruh kepala desa (kades) agar lebih terbuka dalam menyampai-

kan informasi terkait penggunaan dana tersebut. Ketua Apdesi Kabupaten Cianjur, Beni Irawan, menyebutkan, selain untuk transparansi terkait pertanggungjawaban, juga sebagai cara untuk mengantisipasi terjadinya permasalahan terkait penyalahgunaan anggaran. Makanya, empat penyelenggara pemerintahan seperti Desa, Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD), BPD dan tim perencana satu sama lain harus benar-benar terjalin komunikasinya. “Kami sebetulnya sudah membuka grup informasi melalui Whats App, hanya memang belum terakomodir semuanya. Termasuk bagaimana cara rekan-rekan media bisa mengakses berita yang berkaitan dengan desa,” ujar Beni. Menurutnya, keterbukaan informasi sangat penting sehingga nantinya tidak muncul kesan kalau anggaran yang ada hanya untuk kepala desa. Padahal dana yang dikelola oleh desa sebenarnya untuk kepentingan pembangunan wilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami sudah mengingatkan agar BPD dan lembaga desa lainnya, bisa bersamasama membangun desa. Jangan karena adanya sifat ego sentris, berdampak terhadap kurang baik untuk kemajuan masyarakat,” ucapnya. Beni ingin, anggaran bantuan yang dikucurkan oleh pemerintah untuk desa bisa bermanfaat bagi masyarakat. Termasuk kedepannya sebagai bentuk transparansi, seluruh desa harus membuat baligho berukuran besar yang dipasang di halaman kantor desa, berisikan tentang program dan nilai anggarannya. “Sekarang masih kurang dan baru sebagian desa saja yang membuat banner anggaran itu,” katanya. (apip)

Usia 33 Momentum Peningkatan Pembangunan SOSIAL- Hari jadi Desa Kertasari yang ke 33 diharapkan tidak sekadar hanya peringatan seremonial semata, tapi bisa menjadi sebuah momentum positif untuk peningkatan pembangunan di desa setempat. Hal tersebut dikatakan Kepala Bagian Pemerintahan Pemkab Cianjur, Asep Sumarna saat menghadiri acara peringatan Hari Jadi Desa Kertasari, Kamis (2/2/2017). Menurut Asep, kemeriahan acara yang disuguhkan saat acara hari jadi berlangsung, harus diikuti juga dengan kemeriahan pelaksanaan pembangunan, baik pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) ataupun pembangunan

BERITA CIANJUR/ APIP SAMLAWI

fisik, yang intinya untuk kesejahteraan seluruh warga desa. “Saya harap seluruh tokoh dan masyarakat desa mampu bekerjasama dengan Pemerintahan Desa dalam melaksanakan berbagai pembangunan. Apa-

lagi Kertasari memiliki lahan yang setrategis untuk dijadikan sebagai tempat wisata,”ucapnya. Kepala Desa Kertasari H. Muhamad Rudayat menjelaskan, peringatan hari jadi Desa Kertasari yang ke 33 ini selain untuk

mengingat dan menghargai para pendiri desa, sekaligus menjadi momentum pelaksanaan pembangunan yang bertujuan mensejahterakan seluruh masyarakat Desa Kertasari. “Alhamdulilah acara bisa berjalan

dengan meriah. Mudahmudahan kemeriahan ini menjadi tolak ukur keberhasilan Desa Kertasari dalam berbagai bidang, khususnya pembangunan,”ujar Muhammad Rudayat. Menyambut usianya yang ke 33, berbagai acara dan kegiatan bakti sosial di laksanakan Pemdes Kertasari, seperti pertandingan olahraga, pawai obor, hiburan aktratif. Lalu gelar baksos pengobatan gratis, sunatan masal, santunan untuk anak yatim piatu dan diakhiri dengan tablig akbar. Seluruh kegiatan yang dipusatkan di sekitar lingkungan Kantor Desa Kertasari disambut antusias warga setempat. (apip)

Saur Pa Kades Kemeriahan Acara Tolak Ukur Keberhasilan Desa SELAIN untuk mengingat dan menghargai para pendiri desa, peringatan Hari Jadi Desa Kertasari yang ke 33 ini, sekaligus menjadi momentum pelaksanaan pembangunan yang bertujuan mensejahterakan seluruh masyarakat Desa Kertasari. Hal itu dikatakan Kepala Desa Kertasari H. Muhamad Rudayat. “Alhamdulilah acara bisa berjalan dengan meriah. Mudahmudahan kemeriahan ini menjadi tolak ukur keberhasilan Desa

Kertasari dalam berbagai bidang, khususnya pembangunan,”ujar Muhammad Rudayat. Menyambut usianya yang ke 33, berbagai acara dan kegiatan bakti sosial di laksanakan Pemdes Kertasari, seperti pertandingan olahraga, pawai obor, hiburan aktratif. Lalu gelar baksos pengobatan gratis, sunatan masal, santunan untuk anak yatim piatu dan diakhiri dengan tablig akbar. Seluruh kegiatan yang dipusatkan di sekitar lingkungan Kantor

Desa Kertasari disambut antusias warga setempat. Dengan adanya itu, pihaknya berucap teimakasih pada semua pihak, khususnya pada Pemerintahan Kabupaten Cianjur, Pemerintahan Kecamatan Haurwangi dan seluruh para kepala Desa yang ada di Kecamatan Hurwangi yang telah ikut mensukseskan acara. (apip)

Mama Dalang : Wilujeng miangkala Desa Kertasari ka 33, pamugi jadi desa anu subur makmur, sejahtera rahaytna, amanah pamarentahanna. Amin

H. Muhamad Rudayat Kepala Desa Kertasari


BC 7

Cianjur News+

JUMAT, 3 FEBRUARI 2017

... Pemberhentian Kades Sukagalih Sarat Kepentingan DARI HAL 1...

Disebut-sebut alasan penyalahgunaan tersebut disarankan oleh Inspektorat Daerah (IRDA) Cianjur dengan menyertakan pendapat Camat Cikalongkulon. Parahnya mekanisme pemberhentian terseburt juga tanpa menyer­ takan rekomendasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sukagalih sebagai lembaga legislatif di Desa. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Keputusan Bupati Ciannur Nomor 141/ KEP.310 – BPMPD/2016 tertanggal 9 Desember 2016 tentang pemberhentian sementara menuai polemik. Patut diduga tidak berpedoman kepada Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa dan Permendagri Nomor 82 Tahun 2015 Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kades. “Saya hanya melaporkan apa yang terjadi di lapangan, itu tercantum dalam 9 pertanyaaan yang dibuatkan oleh Irda Cianjur. Jadi apa yang ditanya kita jawab, jadi bukan rekomendasi atau pernyataan sikap BPD,” kata Ketua BPD Sukagalih, Saefulloh ditemui di ruang kerjanya, Rabu (1/2/2017). Dia menegaskan jika BPD sebelumnya tidak mengetahui adanya pengaduan masyarakat yang dilayangkan kepada IRDA maupun DPRD Cianjur. Sehingga dalam perjalanan­ nya, BPD tidak melakukan rapat terbuka mengundang masyarakat maupun Kades tapi menunggu penelitian khusus (litsus) yang dilakukan IRDA. “Kita disini ikut meninjau ke lapangan sekaligus mengingatkan kepada Kades tentang 9 poin yang harus dikerjakan karena tenggat waktunya selama 3 bulan harus dikerjakan. Sebagian sudah dilaksanakan dan ada yang belum, itu yang kita laporkan,”

imbuhnya. Disinggung tentang permasalahan krusial yang dihadapi Kades sesuai laporan IRDA, BPD memerinci adanya temuan tentang dua warga yang sudah menyetorkan uang jutaan rupiah untuk pembuatan Akta Jual Beli, uang tunjangan mantan Sekdes yang belum dibayarkan dan Aset Desa berupa satu sepeda motor yang belum dikembalikan oleh Kades. “Kalau menurut BPD itu yang paling berat masalahnya soal uang AJB, ada yang bayar Rp. 5 juta dan Rp. 12 juta. Selain itu tunjangan ke mantan Sekdes sebesar Rp. 6,5 juta belum diberikan, baru dibayar Rp. 10 juta, saja” ucapnya. Pihaknya juga mengakui jika pemberhentian Kades tersebut tidak terkait dengan tuduhan korupsi ataupun kasus pidana lain. Namun adanya pengaduan warga kemudian ditindaklanjuti oleh Irda Cianjur dengan melakukan pemeriksaan. “Selama ini kita sendiri baik-baik saja bahkan sering mengingatkan akan tugas Kades yang harus dikerjakan. Terkait pemberhentian kita sendiri tidak menduga sebelumnya karena itukan bukan berasal dari kita,” ungkapnya. Camat Cikalongkulon, Nunung Rahmat membantah jika pihaknya menyarankan pemberhentian Kades Sukagalih. Namun sebatas menjawab kondisi yang terjadi dilapa­ ngan terkait sejumlah permasalahan yang dihadapi Kades. “Kalau yang paling berat itu soal pengaduan warga tentang pembuatan Akta Jual yang diduga uangnya tidak bisa dipertanggungjawabkan oleh Kades. Sudah dikasih waktu 3 bulan oleh Irda namun tak kunjung diselesaikan juga sehingga ini menimbulkan keresahan,” imbuhnya. Nunung tidak membantah jika pemberhentian sementara Kades Sukagalih, terkait dengan penyalahgunaan wewenang. Ada larangan yang memang dilanggar Kades, sehingga terindikasi masuk da-

lam ranah penyalahgunaan wewenang “Ada tindakan yang dianggap merugikan kepentingan umum, dan jelas itu masuk dalam katagori penyalahgunaan wewenang. Kalau untuk korupsi maupun tuduhan kasus pidananya, memang tidak ada sama sekali,” urainya. Disinggung tentang alasan dibalik pemberhentian sementara Kades itu sarat dengan kepentingan politik, dengan tegas Nunung menampiknya. Ia mengaku selama ini hubungan baik-baik saja dengan seluruh Kades di wilayahnya. “Sama sekali tidak ada urusan pribadi karena itu dilakukan penelitian khusus oleh Irda Cianjur berikut ada tanggapan tertulis juga dari BPD Sukanagalih. Saya tidak kepikiran mau memberhentikan dia tapi ituka atas desakan masyarakat juga,” imbuhnya. Kades Ali Terkejut Mendadak Diberhentikan Sementara Kades yang diberhentikan, Ali Darmawan mengaku terkejut dengan adanya pemberhentian sementara itu. Apalagi tuduhannya terkait dengan penyalahgunaan wewenang yang ditafsirkan secara sepihak tanpa landasan dari aparat penegak hukum. “Kalau dikatakan penyalahgunaan wewenang itu seperti apa jelasnya, karena saya sudah menjawab apa yang dituduhkan masyarakat dan diperiksa oleh Irda Cianjur. Mana tidak ada satupun dokumen yang saya terima terkait tuduhan itu, jadi bagaimana saya tidak terkejut,” ungkapnya. Terkait dengan tuduhan adanya penggelapan uang milik warga untuk pembuatan AJB, tunjangan mantan Sekdes dan uang RT, Ali balik mempertanyakan tuduhan tersebut. Lantaran seluruh sudah mampu dipertanggungjawabkan secara terbuka. “Soal uang AJB itukan bukan digelapkan tapi data pemohon mengenai fakta warisnya belum ada sehingga saya

belum bisa menguruskannya menunggu datanya beres dulu. Soal tunjangan mantan Sekdes itupun sudah dibayarkan seluruhnya sebesar Rp. 17 juta begitupun dengan uang milik seorang RT sebesar Rp. 3 juta saja sudah saya pertanggungjawabkan. Jadi dari sisi mana saya disebut melakukan penggelapan uang, inikan aneh namanya,” bebernya. Disinggung tentang tenggang waktu yang telah diberikan IRDA selama tiga bulan, Ali mengaku sudah menjawab semua tuduhan warga maupun temuan IRDA tersebut di awal oktober kepada BPD untuk diteruskan kepada Camat. Namun anehnya, jawaban tersebut sampai di IRDA di bulan November yang diduga tidak diteruskan oleh Camat Cikalongkulon Nunung Rahmat. “Jadi saya dianggap membandel karena tidak menjawab temuan Irda berdasarkan laporan masyarakat. Faktanya saya sudah sampaikan kepada Camat melalui BPD di awal bulan Oktober tapi kok sampainya di Irda bulan November melewati tenggat waktu tiga bulan. Jadi publik wajar dong mencurigai kalau ini ada kepentingan politik, silahkan itukan bisa disimpulkan,” bebernya. Ali menghendaki agar pemberhentian sementara atas dirinya diumumkan secara terbuka bukannya malah ditutup-tutupi. Bahkan tidak satupun dokumen yang di­ terimanya sehingga menimbulkan adanya ketertutupan padahal inikan merupakan disampaikan secara terbuka. “Kalau ada yang bilang demo warga itukan harus jelas kapan dan dimana, terus pe­ ngaduannya seperti apa. Karena BPD sendiri malah tidak tahu, kenapa mesti ditutup-tutupi akan lebih terbuka saja. Saya ini sudah berupaya maksimal memimpin tapi kok minta penjelasan saja tidak mau terbuka baik Camat maupun Irda. Sampaikan saja kesalahan saya apa, kalau ditutup-tutupi inikan kesannya ada kepentingan lain,” bebernya.(rikky)

... 15 Mini Market Ditutup Paksa Dinas Perijinan DARI HAL 1...

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Satu Pintu Endang Suhendar melalui Kabid Penanaman Modal, Iwan Purnawan mengungkapkan, penutupan 15 mini market itu, karena ijin yang mereka pakai sudah kadaluarsa. Karena pemilik atau pengelola, tidak memperpanjangnya, secara otomatis harus dihentikan sementara operasionalnya. Iwan mengaku, saat tindakan tegas itu dilakukan banyak pihak yang bereaksi. Namun, apapun itu demi penegakan aturan, maka Pemerintah tidak akan mengubrisnya, apalagi berkompromi

dengan sejumlah pihak diluar yang berkepentingan. “Kita bukan menghalangi usaha mereka, namun wajib bagi pemilik atau pengelola memperhatikan ijin operasionalnya. Kalau memang itu sudah kadaluarsa, maka wajib untuk diperpanjang, sehingga jalannya usaha tetap bisa dilakukan,”tandasnya. Iwan mengungkapkan, terhitung sejak Agustus Tahun 2016 lalu, pemerintah telah menghentikan ijin untuk pembangunan mini market. Kalau ada pihak yang membandel tetap membangun dan mengoperasikan mini market tanpa ijin, pihaknya tidak akan segan melakukan

pembongkaran bangunan. “Saat ini kami juga sedang melakukan monitoring dan mengecek ulang perijinan yang telah dikeluarkan sebelumnya. Kalau memang kemudian ditemukan kembali, mini market yang ijin sudah kadaluarsa, akan langsung ditutup sementara,”pungkasnya. Sejumlah warga terutama pedagang warung kecil, mengaku sepakat dengan tindakan pemerintah menghentikan semua ijin mini market baru di Cianjur. Para pedagang warung terutama di sekitar mini market, mengaku keberadaan mini market merugikan usaha mereka. “Banyak warga memilih

bertransaksi di Mini Market, karena semua kebutuhan lengkap tersedia. Tapi tak sedikit, warga yang hanya membeli sebungkus rokok, juga memilih membeli di mini market. Pokonya, imbas dari mini market ini sangat terasa terhadap pendapat kami,” terang Ubed, salah seorang pedagang warung kecil di Jalan Siliwangi, tepatnya di depan Gang Guntur. Ubed menilai, pemberhentian ijin mini market yang dilakukan pemerintah, sebenarnya bisa dibilang telat. Karena saat ini, mini market sudah begitu manjamur, bahkan jarak antara satu mini market dengan lainnya, sangat berdekatan. (rustandi)

... Kini Lebih Mengenal dan Ngerti Islam DARI HAL 1...

Meirose lebih mengerti tentang apa itu Islam setelah menjadi seorang mualaf. “Saya berperan sebagai Meirose yang stabil, mandiri, lebih alim, mengerti Islam, menjalankan sebagai muslimah baik,” tutur Raline Shah, saat ditemui usai press screening Surga yang Tak Dirindukan 2, di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2017). “Ini seperti the woman

that I want to be. Saya banyak belajar, banyak yang saya tak mengerti tentang Islam. Dari film ini menguak my curiosity (keingintahuanku) soal agama. Agama saya Islam, special for me, kan karakter Meirose ini dari mualaf sampai paham banget soal Islam,” kata Raline melanjutkan. Aktris kelahiran 31 tahun silam ini juga belajar banyak tentang Islam melalui sang sutradara, Hanung Braman-

tyo. Di lokasi, Hanung banyak memberi masukan agar Raline Shah bisa menjiwai karakter­ nya sebagai muslimah sejati. “Saya belajar banyak dari Mas Hanung. Nah ini pendalaman agama buat saya, spesial buat saya. SYTD 2 something special. Karakter Meirose jadi paham Islam dan membuat ins­ pirasi, saya menjadi sempurna,” ia mengakhiri. Surga yang Tak Dirindukan 2 bercerita tentang

kehidupan suami istri, Pras (Fedi Nuril) dan Arini (Laudya Cynthia Bella) yang kembali menyongsong hidup bersama sang putri, Nadia (Sandrina). Gejolak rumah tangga yang pernah mereka lalui, kembali ditata dengan indah setelah kepergian Meirose ke Budapest, Hungaria. Aksi Raline Shah sebagai Meirose di Surga yang Tak Dirindukan 2 dapat disaksikan di bioskop Tanah Air mulai 9 Februari 2017 (net/rustandi)

... Warga Tuding Study Banding Pemborosan DARI HAL 1...

Ton-ton mengungkapkan, Komisi I dan II melaksanakan kunjungan ke Batam, Kepulauan Riau, Komisi III ke Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dan Komisi IV berangkat ke Manado, Sulawesi Utara. Keberangkatan kali ini, imbuh Ton-ton, sesuai denga kepentingan masing-masing komisi. Namun jelas, semua kegiatan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan komisi dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Komisi I sengaja ke Batam untuk mengetahui secara persis penerapan Sistim Organisasi Tata Kerja baru di lingkungan pemerintahan daerah dan DPRD sendiri. Kegiatan ini, langsung di pimpin Ketua DPRD Cianjur Yadi Mulyadi. “Mungkin, Dewan ingin lebih jelas dan mendapat pembanding, tekait kedudukan dan fungsi Komisi, dengan perubahan SOTK baru. Karena perubahan SOTK yang secara otomatis merubah tatanan Dinas Pemerintahan Daerah, harus sinergi denga fungsi dan kedudukan Komisi sebagai alat dewan,”terangnya. Sedangkan Komisi II melaksanakan kunjungan ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah kota Batam, guna mengetahui sistem Monitoring Penyerapan Anggaran dan ke DPRD kota Batam

mengenai pengawasan dan evaluasi penyerapan anggaran. Komisi II berangkat ke Pemkab Magelang, guna belajar melakukan pengelolaan pariwisata secara umum, termasuk pengelolaan Geopark “Komisi IV sengaja datang ke Menado, untuk menajamkan garapan Komisi IV yang lebih mendasar pada bidang Kesehatan dan Pendidikan,” terang Ton-ton gamblang menjelaskan, jadwal kunjungan setiap Komisi ke masing-masing daerah tujuan Terkait dengan besaran anggaran yang dipergunakan para Legislator Cianjur ini, melaksanakan kunjungan ke luar daerah, Kasubag Program dan Anggaran Sekretariat DPRD, Ami Rohmaniyati, tidak menjelaskannya. Ani hanya menjawab anggaran yang digunakan sesuai dengan standar. “Anggarannya sudah disesuaikan dengan Pagu Bupati Kabupaten Cianjur, dan merupakan hasil Rapat Banmus Dewan sebelumnya,” jawab Ami singkat. Meski para wakil rakyat berdalih, kegiatan dilakukan untuk meningkatkan tugas dan fungsi dewan, tetapi banyak masyarakat yang menyesalkan kegiatan rutin dewan ini. Banyak warga menilai study banding, hanya pemborosan saja, karena hasilnya tidak pernah diketahui publik luas.

Warga Tuding Study Banding Pemborosan Bahkan beberapa orang warga di Cianjur, bekomentar, meski harus dilaksanakan karena sudah jadi keputuasan Bamun, namun seharusnya tidak dilaksanakan secara bersamaan, sehingga pelayanan anggota dewan terhadap rak­yatnya masih bisa dilaksanakan. Seperti dikatakan Aris Setiawan (31), warga gang Sentosa, kampung Pajagan, Kelurahan Sayang, Cianjur, dirinya menyayangkan tindakan para wakil rakyat yang pergi meninggalkan tugas utamanya melayani rakyat. “Jadwal itu seharusnya bisa diatur, sehingga tidak semua wakil rakyat bersangkat bersamaan. Mungkin saja, di­ saat yang sama ada rakyat yang membutuhkan kepanjangan tangan dewan guna, menyampaikan aspirasinya ke Pemerintah,” cetusnya. Sementara Hendrik (38) warga Parabon, Gombong Cianjur, mengaku aneh, karena kegiatan study banding selalu ke Batam atau Bali. Keputusan itu, membuat warga beropini mi­ ring kalau kegiatan kunjungan kerja, tidak lebih dari upaya dewan berdarma wisata masal. “Dari dulu sampai sekarang Cuma itu-itu saja daerah tujuan study banding. Jadi wajar kalau akhirnya menimbulkan sentiment negatif dari masyarakat,” cetusnya nyingir. (cr8/rustandi)

... Tiga Sponsor TKI Ilegal Ditangkap Polisi DARI HAL 1...

F 1557 WZ yang dipergunkan ketiga tersangka, diperiksa polisi, terdapat tujuh calon TKW yang kemungkinan besar akan segera diberangkatkan ke Timur Tengah dengan jalur ilegal. Ketujuh Calon TKI yang berhasil diselamatkan Polisi, RB (31), ML (43), ME (20), NR (31), YL (24), LS (32) dan AI (29), langsung dibawa ke Mapolres Cianjur, untuk dimintai keterangannya. Pelaku, memang dikenal selama ini kerap memberangkatkan TKI ke sejumlah negara di Timur Tengah. “Selain mengamankan ketujuh calon TKW, polisi juga mengamankan 23 paspor, beberapa kartu ATM, 9 lembar kartu keluarga, rekapan data calon TKW, dan dokumen PT milik pelaku,” kata Kapolres saat memberikan keterangan persnya. Kapolres menambahkan,

Jika terbukti, pelaku akan djerat pasal 102 UU RI nomor 39 tahun 2004 tentang penempatan dan perlindungan TKI ke luar negeri. “ Sekarang mereka masih dalam pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Kapolres menutup keterangan persnya, Kamis (2/2/2017) kemarin Sementara itu, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur, Heri Suparjo, berharap agar pihak kepolisian dapat mengungkap jaringan pelaku, yang kerap memanfaatkan warga cianjur untuk dijual ke Timur Tengah. Heri juga berharap, para pencari kerja ke Luar Negeri, tidak mudah terbuai dengan sejumlah iming-iming para sponsor. Kalau ada sponsor yang terlebih dahulu memberikan uang dengan alasan tertentu, sudah jelas itu ilegal. “Makanya, saya sering melakukan sosialisasi ke tingkat Kecamatan dan Desa,

agar warga di daerah mereka paham dengan prosedur pemberangkatan kerja ke Luar Negeri. Selama ini, sponsor kerap memanfaatkan ketidaktahuan calon untuk kepentingan usaha ha­ ramnya,” papar Heri. Heri menegaskan, saat ini pihaknya telah memperketat permohonan dokumen untuk kebutuhan bekerja ke luar negeri. Sebelum direkomendasikan, pihak Dinas saat ini selalu mengkonfirmasikan ke aparat Kecamatan dan Desa, terkait kebenaran alamat tempat tinggal pemohon. “Banyak kejadian, TKW berangkat dengan menggunakan identitas palsu. Saat mengalami musibah atau dikenal muskilah, pemerintah kerap kebingungan mencari keluarga korban. Tak jarang, TKW yang bermasalah itu, tidak bisa kembali karena masalah dokumen kenegaraan,”pungkasnya. (rustandi)

... Menag Ajak Semua Hormati Pemuka Agama DARI HAL 1...

hormati para pemuka agama. Di negeri mayoritas Muslim ini, kita harus benar-benar menjaga kehormatan ulama dan kiai,” kata Menag dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (2/2/2017). Menurut Lukman Hakim, salah satu bentuk penghormatan itu adalah tidak mempermalukan mereka sedemikian rupa. Sebab, resikonya amat besar, bisa menimbulkan gejolak dan kegaduhan yang semakin kontra produktif bagi persatuan dan kesatuan bangsa. “Energi pun akan terkuras ke arah yang tak semestinya sehingga pembangunan jadi terhambat,” imbuhnya. Indonesia memang bukan negara agama. Tapi, lanjut Menag, agama menempati posisi penting dalam sejarah perjalanan bangsa. Pesan agama bahkan mewarnai Pancasila dan UUD 1945 yang

menjadi dasar Negara. “Bhinneka Tunggal Ika mengandung pesan keagamaan kuat tentang pentingnya menghargai keragaman karena itu adalah kehendak Yang Maha Kuasa. NKRI adalah wujud dari kesadaran bersama untuk terus menjaga persatuan bangsa dan Negara, karena cinta Tanah Air adalah bagian dari nilai keimanan dalam beragama,” ungkapnya. Menag juga mengajak umat beragama untuk menahan diri dari tindakan provokatif dan memecah belah. Ia mengingatkan, semua harus bersinergi dalam usaha bersama membangun bangsa. “Potensi benturan umat dengan elit negara harus dihindari karena tidak produktif bagi perjalanan negeri. Sekarang, saatnya elit dan umat harus bersatu,” kata Lukman. Elit negara, lanjut Menag, bekerja sesuai mandat yang diamanahkan, tidak khianat,

serta bisa menjadi teladan dalam bersikap. Sementara umat memberi dukungan dan kepercayaan sambil terus melakukan pengawasan. “Ulama harus dijunjung oleh umara karena ulama adalah pembimbing umat,” tambah Menag. Jika ada persoalan, menurut Menag, sebagai umat beragama sudah semestinya mengedepankan sikap saling memaafkan. Ia menilai, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga Rois Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Maruf Amin telah memberikan contoh tentang pentingnya sikap saling memaafkan. “Teladan semacam itulah yang mestinya dikedepankan dan dikembangkan. Dengan demikian, semoga ulama dan umara dapat bersinergi meningkatkan kualitas kehidupan umat dan rakyat,” tutup Menag.(rustandi/net)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

BC8 JUMAT, 3 FEBRUARI 2017

Ketimpangan di Jawa Barat Terbilang Tinggi Gini Ratio Jawa Barat Sebesar 0,402 Setara Dengan Jawa Timur

PROVINSI Jawa Barat masih berada diatas rata-rata nasional dalam masalah ketimpangan atau Gini Ratio. Kondisi tersebut terjadi sejak tahun 2011 silam. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa masyarakat bawah semakin sedikit menerima dampak pembangunan.

D

ata Badan Pusat Statistik (BPS) melansir, Jawa Barat berada di posisi tertinggi setelah Daerah Istimewa Yo­ gyakarta dan Gorontalo un­ tuk provinsi yang memiliki Gini Ratio paling tinggi di Indonesia pada Septermber 2016. Gini Ratio Jawa Barat sebesar 0,402 sama dengan Provinsi Jawa Timur. Semen­ tara Gini Ratio nasional sebe­ sar 0,394. “Terdapat delapan provinsi yang gini rationya berada di atas rata-rata na­ sional,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto di Jakarta, sebagaimana di­ lansir pikiran-rakyat.com, Rabu (1/2/2017) Dia mengatakan, gini ra­ tio nasional September 2016 menurun 0,008 poin diban­ dingkan gini ratio September 2015 sebesar 0,402. Angka itu juga menurun 0,003 poin dibandingkan gini ratio Ma­ ret 2016 sebesar 0,397. Meskipun demikian khu­ sus Jawa Barat, ketimpa­

ngannya masih tinggi. Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Sairi Hasbullah mengatakan, ketimpangan di Jawa Barat berada di atas rata-rata nasional sejak tahun 2011. ­ “Sebelumnya pun memang selalu mendekati batas ket­ impangan rata-rata nasional. Namun sejak 2011 sellau bera­ da di atas rata rata,” ujarnya. Dia menambahkan, Jawa Barat merupakan kawasan industri yang rawan terjadi ketimpangan antara ma­ syaratak berpendapatan tinggi dan rendah. Meski­ pun demikian, berdasarkan grafik terjadi peningkatan masyarakat kelas menengah. “Itu artinya aktifitas eko­ nomi masyarakat bawah kurang berkembang secara baik. Pembangunan di Jawa Barat kurang berdampak pada masyarakat bawah,” ujarnya. Menurut Sairi, proses pembangunan lebih ba­ nyak dinikmati oleh lapisan kelompok menengah. Ini mengindikasikan bahwa pembangunan infrastruk­

NET

GEDUNG - gedung bertingkat berdiri tegak di antara pemukiman padat penduduk. Masyarakat yang tinggal diantara gedung bertingkat itu seakan tidak perduli dengan kondisi perumahannya. Kondisi ketimpangan seperti ini terjadi di sejumlah kota besar, salah satunya di Jawa Barat

tur, kemudahan dan pem­ berian fasilitas berusaha pada kelompok UMKM yang ditopang inflasi ren­ dah, lebih membantu meng­ geliatnya ekonomi kelas mene­ ngah. Namun upaya tersebut belum cukup kuat menyentuh lapisan ter­ bawah ­masyarakat.

Menurut Sairi, peme­ rintah harus tetap mem­ buka peluang menaikkan pendapatan masyarakat bawah. Salah satunya de­ngan menyasar sektor Industri kecil dan menengah. Namun berdasarkan data BPS, per­ tumbuhan produksi IMK di Jawa Barat tumbuh negatif

1,55 persen. Itu artinya jum­ lah IMK yang ada di Jawa Barat mengalami penurunan. Jawa Barat termasuk empat provinsi di Indonesia yang pertumbuhan produksi IKM nya menurun selain Riau, Nusa Tenggara Barat dan Kepulauan Bangka Be­ litung. Sementara pertumbu­

han tertinggi ditempati oleh Kalimantan Utara sebesar 29,81 persen. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mi­ kro dan Kecil dipengaruhi oleh industri makanan yang berkontribusi sebesar 27,13 persen. Produksi IMK indus­ tri makanan naik 7,52 per­

sen. Namun pertumbuhan positif terbesar berasal dari industri komputer, barang elektronika dan optik sebe­ sar 31,18 persen. Sementara pertumbuhan negatif terbe­ sar adalah industri barang lo­ gam, bukan mesin dan pera­ latannya yang turun sebesar 11,97 persen. (net/bis)

Pedagang Sayur Keliling Tetap dibutuhkan Ibu Rumah Tangga

BERITACIANJUR/ CR8

BATU ALAM - Sejumlah pekerja kerajinan batu alam 'Asep Show Batu Mulya' dalam kondisi muka tertutup terlihat sangat teliti dan serius mengerjakan kerajinan batu alam sesuai berbagai bentuk. Kerajinan batu alam tersebut kebanyakan diminati Warga Negara Asing (WNA).

Kerajinan Batu Alam Cianjur Tembus Pasar Luar Negeri KERAJINAN batu alam yang berada di bilangan Jalan KH. Abdullah bin Nuh, Desa Nagrak, Ke­ camatan Cianjur berhasil menembus pasar luar ne­ geri. Para konsumen war­ ga negara asing (WNA) tersebut berasal dari ­Taiwan, China dan Korea. Tidak mudah untuk membentuk batu alam menjadi karya seni yang memiliki nilai jual tinggi. Butuh kahlian dan ke­ tekunan serta juga butuh bahan batu alam yang benar-benar berkualitas, tidak sembarangan batu alam bisa di olah. Menurut pemilik us­ aha batu alam Asep show Batu Mulya, H. Atep, un­ tuk mendapatkan batu alam yang dibutuhkan dan memenuhi selera pasar ia harus rela bepergian ke­ luar daerah. Tidak hanya daerah Cianjur, tapi harus keluar pulau jawa untuk memburu bahan batu alam yang berkualitas. “Kebanyakan bahan baku batu alam ini saya dapatkan dari luar Cian­ jur, seperti dari Sumatra, Banten, Cirebon, Treng­ galek, dan yang terjauh saya pernah dapatkan dari daerah Ternate,” kata H. Atep saat ditemui “BC”, Kamis (2/2/2017) Menurut H. Atep men­ jual kerajinan batu alam tidaklah seperti menjual dagangan lainnya. Butuh kesabaran, karena kon­ sumennya kebanyakan

mereka yang memiliki hobi atau kolektor keraji­ nan yang berbahan baku batu alam. “Mungkin karena terbilang jarang, warga Cianjur sangat minim yang membelinya. Bahkan nyaris tidak ada, seingat saya hanya mantan Bupati Cianjur, pak Tjetjep yang pernah membeli keraji­ nan batu alam produksi saya, selebihnya kebanya­ kan dari luar bahkan luar ne­geri,” ungkapnya. Bisnis yang ditekuni H. Atep sejak 1991 itu su­ dah berhasil mendapat­ kan berbagai jenis batu alam yang dirubah menja­ di kerajinan yang bernilai jual cukup tinggi. “Batu alam yang kami gunakan berbagai ragam mulai dari batu Sarang Tawon, Fosil Kayu Merah, Lavender, Lumut Bako, dan bahkan batu Obsidian juga per­ nah,” katanya. Dari hasil olahan ba­ han baku batu alam yang diproduksinya kebanya­ kan cenderung berben­ tuk relief. Karena kalau dipaksakan ke bentuk tertentu tidak memung­ kinkan. Selain itu faktor harga juga mempengaruhi dalam pembentukannya. H. Atep mengaku, setiap dua bulan sekali dirinya mampu menjual hingga 5 ton batu alam hasil olahan tangan te­ rampilnya. Adapun har­ ganya mulai terendah Rp 50 ribu/kg. (cr8)

KEBERADAN tukang sayur keliling ternyata masih banyak dinanti oleh warga masyarakat terutama dikala­ nga ibu-ibu yang enggan pergi ke pasar. Mereka lebih memilih tukang sayur keliling dengan alasan ekono­ mis dan lebih praktis. Seperti yang diungkapkan se­ orang ibu rumah tangga (IRT) asal Kampung Pataruman, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Anisa (30). Ia lebih memilih berbelanja sa­ yuran ditukang sayur keliling dengan alasan kalau pergi kepasar jaraknya lebih jauh. Selain itu ongkosnya juga lebih mahal. “Kalau hanya untuk beli sayuran dan untuk dimasak buat kebutuhan satu hari ngapain harus jauh-jauh ke pasar. Di tukang sayur keliling juga sudah lengkap, harganya juga tidak berapa jauh beda,” kata Anis saat berbincang dengan “BC”, Kamis (2/2/2017). Diakuinya kalau pergi kepasa pasar hanya untuk memenuhi ke­ butuhan satu hari dirasakan rugi. Tidak hanya mengenai transportasi, tapi juga rugi waktu. “Baru kalau kita harus membeli kebutuhan banyak harus ke pasar, tapi kalau hanya un­ tuk kebutuhan sehari cukup di tu­ kang sayur keliling,” tegasnya. Seorang tukang sayur keliling, Dudung (58), warga Panembong, mengakui jika selama ini kon­ sumennya kebanyakan berasal dari IRT. Ia berjualan dengan menelu­ suri jalan diseputaran perkampu­ ngan dan jalan raya.

BERITACIANJUR/ CR8

“Kebanyakan yang membeli ibu-ibu. Mereka biasanya sudah me­ nunggu pada jam-jam tertentu, se­ perti sudah punya jadwal tidak tertu­ lis saat saya lewat berjualan sayuran,” jelas Dudung. Ia mengungkapkan meskipun begitu dirinya juga sering kucingkucingan dengan pihak Satpol PP saat berdagang. Mengingat ia hanya berdagang menggunakan gerobak

dorong dan kadang mangkaldipinggir jalan raya. “Ya kalau mangkal sering diusir sama Satpol PP, tapi kalau keliling tidak masalah, jadi ya lihat sekitar saja, kalau ada petugas jalan lagi, kalau tidak ada istirahat dulu,” pa­ parnya. Dudung mengakui hasil dari ber­ jualan menjadi tukang sayur keliling hanya cukup untuk memenuhi kebu­

tuhan sehari-hari, bahkan cenderung kurang. Jika ada pekerjaan lain yang lebih menjanjikan ia akan memilihnya disaat usianya sudah tidak muda lagi. “Pinginnya ada kerjaan lain, saya sudah tua. Tapi karena tidak ada pekerjaan lain. lebih baik berjualan menjadi tukang sayur keliling. Dari pada kita harus meminta-meminta, berusaha sendiri jauh lebih baik dan lebih dihargai,” tandasnya. (cr8)

Bunga Matahari, Alternatif Tolak Hama Serangga

NET

BUNGA matahari pada um­ umnya menjadi tanaman penghias taman rumah, na­ mun ditangan para praktisi pertanian bunga tersebut da­ pat menjadi salah satu alter­ natif penanganan hama padi. Terutama hama serangga yang acap kali mengganggu per­ tumbuhan padi.

“Bunga Matahari ini ba­ nyak manfaatnya bisa diguna­ kan sebagai pengalih perha­ tian serangga padi. Sehingga sebelum padi diserang, maka lebih dahulu bunga tersebut yang diserang, sehingga pena­ nganannya lebih mudah,” kata Fajar, salah seorang peny­ uluh di Balai Pengembangan

Budidaya Tanaman Pangan dan Holtikultura Kecamatan ­Cianjur. Pemanfaatan bunga mata­ hari sebagai pengalih serangan serangga bagi tanaman padi itu merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh peme­ rintah melalui Kementerian Pertanian. Sebagai penyuluh pihaknya mengaku sebatas menyampaikan kepada para petani padi. “Dalam penelitian itu dites beberapa serangga yang meru­ pakan hama padi dan hampir sebagaian besar serangga ter­ tarik pada bunga matahari. Kalau istilah di pertanian di­ sebut dengan perangkap kun­ ing, karena sebagian besar serangga tertarik dengan war­ na cerah dari bunga matahari tersebut,” ujarnya. (cr8)

BERITACIANJUR/ CR8


ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 RP.7 N A L U /B

EDISI 026 THN I

JUMAT, 3 FEBRUARI 2017

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

Klik! kliksaja.co

STRIKER BARU MAN. CITY SEPERTI SEMANGKA

PEMAIN BRASIL TERTARIK GABUNG PERSIB

PEP Guardiola memuji penampilan striker baru Manchester City, Gabriel Jesus. Manajer asal Spanyol itu percaya Jesus bisa menjadi andalan baru City di lini depan. Jesus menjadi sorotan dalam laga lawan West Ham United dinihari WIB nanti. Ia menjadi pemain City pertama yang menyumbang gol dan assist dalam debut penuh di klub berjuluk The Citizens tersebut.

PERSIB Bandung kedatangan seorang penyerang asal Brasil Raphael Pereira de Lima Camara. Penyerang berusia 25 tahun itu mencoba peruntungan untuk menjadi pemain Maung Bandung.Berdasarkan pengakuannya, Raphael adalah rekan seangkatan bintang Barcelona Neymar saat mengenyam ilmu di akademi sepak bola Santos Brasil.

BACA HAL BS6

BACA HAL BS5

Wanita di Bawah Umur Tega Bunuh Anak Kandungnya Sendiri UNIT Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sukabumi menangkap anak gadis di bawah umur. Sangkaannya, anak gadis ini melakukan pembunuhan terhadap bayi, yang anak kandungnya sendiri.

T

ersangka di­ ketahui ber­ inisial PP alias Patma. Dia masih berusia 16 tahun. Dia ditangkap ka­ rena membunuh dan mem­ buang bayinya ke saluran irigasi sawah di Kampung Pasirsuit, Desa Cimenteng, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi. KE HALAMAN BS7

Isu Dugaan Penyadapan Mantan Presiden Direspon Presiden JAKARTA-Polemik soal isu adanya penyadapan telepon mantan Presiden SBY, berlanjut. Kali ini, Pre­ siden Joko Widodo ikut merespon. Kepada wartawan, di sela Konferensi Forum Rektor Indo­ nesia Tahun 2017, di Jakarta Conven­

4 TSK Curanmor Spesialis Bobol Rumah Ditangkap Polres Sukabumi SUKABUMI-Satuan Reskrim Kepolisian Resor Sukabumi, ber­ hasil menangkap empat tersangka pelaku pencurian sepeda motor spe­ sialis congkel

KE HALAMAN BS7

Jadwal Salat

Wilayah Sukabumi & Sekitarnya

3 Februari 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:42 12:16 15:35 18:27 19:40

“Modus yang dilakukan tersangka dengan cara masuk ke dalam rumah korbannya yang kemudian mencongkel jendela dengan linggis dan langsung membawa kabur sepeda motor milik korban dengan merusak kunci kontaknya.”

jendela rumah. Keempat tersangka itu, diketa­ hui bernisial US alias Doeng (32), R alias Bako (29) dan ES alias jablay KE HALAMAN BS7

Polres Sukabumi Berhasil Tangkap Gembong Narkoba SUKABUMI-Ke­ polisian Resor Sukabumi, ber­ hasil meng­ ungkap dan melakukan penangkap­ an terhadap

gembong narkoba di Kam­ pung Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cican­ tayan, sekira pukul 19.00 WIB, Rabu (1/2/2017). Penangkapan dilakukan KE HALAMAN BS7

SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Ki Bumi

Siti Badriah

Hujan Itu… MUSIM hujan, bagi Siti Badri­ ah, tidak selalu diartikan de­ ngan sesuatu yang hangathangat. Bagi pelantun lagu KARIKATUR/M YANUAR G

SUKABUMI BERSODAQOH

Berondong Tua, kalau musim hujan itu ya pasti musim batuk dan flu. Makanya, ia menegaskan bahwa kalau berada di lokasi syuting maupun di manapun, KE HALAMAN BS7

Pengukuran Kecepatan Kendaran dan e-Tilang Diberlakukan di Tol Cipali CIPALI-Kawasan tol Cipali, saat ini mulai diterapkan pengukuran kecepatan ken­ daraan. Yaitu, minimal 60 Km/jam maksimal 100km/ jam bagi pengendara untuk melajukan kendaraaanya. Pengukuran kecepat­

an kendaraan di Tol Cipali, mulai dilaksanakan Rabu (1/2/2017), yang juga diber­ lakukan bersamaan dengan e-Tilang saat hendak keluar Tol. KE HALAMAN BS7

“Saat kamu bersodaqoh hendaklah kamu sehat dan dalam kondisi pelit (mengekang) dan saat kamu takut melarat tetapi mengharap kaya. Jangan ditunda sehingga rohmu di tenggorokan baru kamu berkata untuk Fulan sekian dan untuk Fulan sekian.” (HR. Bukhari)


BS2

Lapsus

Ini jangan diabaikan. Pemerintah Kabupaten Sukabumi yang merupakan tuan rumah, harus sudah mulai mendata berapa jumlah warga yang lahannya nanti digunakan untuk pembangunan ini. Jangan sampai kalah cepat dengan calo-calo tersebut yang mulai melebarkan sayapnya.”

JUMAT, 3 FEBRUARI 2017

Sesi II Pembangunan Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi

Mimpi Warga yang Diincar Calo Tanah

PEMBANGUNAN sesi II Pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang menghubungkan Cigombong, Bogor dengan Kabupaten Sukabumi tinggal satu langkah. Pengadaan lahan diperkirakan jadi persoalan.

I

nformasi yang diperoleh Berita Sukabumi menyebutkan, pembangunan jalan tol ini, diikuti oleh pergerakan calo tanah. Sumber itu menye­

butkan, saat ini para calo tanah su­ dah mulai “blusukan” ke beberapa daerah yang lahannya akan terkena dampak pembangunan tersebut. Tidak hanya calo yang beru­

saha mencari keuntungan dengan selisih harga dan jasa jual. Tetapi juga, dan yang ini paling diwaspa­ dai, adalah calo berjas, berkedudu­ kan tinggi dan berdompet tebal. Para calo berdasi ini, konon kabarnya memiliki kemampuan tinggi untuk memanfaatkan harga lahan ini, untuk mencari peluang mencari keuntungan besar. Teru­ tama untuk kepentingan kelom­ poknya maupun pribadinya. Jika ini terjadi, maka peme­ rintah pusat yang akan melakukan

pembebasan lahan, akan menjadi masalah serius. Terutama, soal nilai objek pajak yang melambung, yang dampaknya akan membuat pem­ bangunan jalan tol ini bisa tertunda. Informasi yang diterima Berita Sukabumi juga menyebutkan, saat ini sudah ada taipan yang mem­ beli tanah secara besar-besaran di beberapa wilayah yang akan terkena dampak pembangunan jalan tol, yang merupakan mimpi warga Sukabumi. Salah satu lokasi yang dibeli

Pengadaan Lahan Ditarget Selesai 2017 KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI menargetkan pe­ ngadaan lahan untuk pembangu­ nan sesi II jalan Tol Bocimi bisa rampung pada tahun ini. “Sesuai amanat dari Presiden RI Joko Widodo pembangunan jalan tol ini harus dipercepat, se­ hingga setelah pembebasan atau pengadaan lahan usai maka di­ lanjutkan dengan pembangunan fisik,” kata Ketua Tim Pembebasan Lahan Tol Bocimi sesi II Kemente­ rian PUPR RI, Bambang Suharto. Adapun yang menjadi peme­ gang proyek ini adalah PT Trans Jabar Tol. Namun untuk pelasan­ anya PT Waskita Group. Ada tiga kecamatan yang terkena langsung pembebasan lahan ini yakni Ke­ camatan Cicurug, Ciambar dan Parungkuda. Adapun luas lahan yang

dibutuhkan untuk megaproyek tersebut seluas 165 hektare dengan 850 pemilik lahan. Nantinya, ada kajian dari Ke­ menterian Keuangan dan Ke­ menterian Agraria Tata Ruang dan Badan Pertanahan Negara RI untuk ganti rugi penggunaan lahan warga ­tersebut. Saat ini sudah ada tim inde­ penden yang dibentuk untuk melakukan pendataan mulai dari harga dan kondisi lahan yang akan digunakan. Karena pihaknya tidak ingin saat pembebasan lahan di­ mulai terjadi permasalahan kare­ na tidak adanya kesesuaian harga. Harus diakui, nominal harga yang tidak sesuai selalu menjadi polemik di setiap rencana pem­ bangunan. Maka dari itu, pihaknya meminta bantuan dan berkoordi­ nasi dengan Pemerintah Kabupat­ en Sukabumi yang lebih mengenal

kondisi sosial dan kedaerahannya. “Perlu adanya kerjasama dari seluruh pihak un­ tuk menciptakan iklim pembangunan yang kondusif, karena pro­ gram ini bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan m a s y a r a k a t ,” tambahnya. (rohman)

Achmad Fahmi Walikota Sukabumi

“Kami juga berharap agar pemerintah hanya tidak sebatas memberikan sosialisasi kepada pemilik lahan saja...” itu, berada di Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi. Selain itu, ada juga kala­ ngan calo yang berkedok pebisnis. Mereka berani membeli lahan mi­ lik warga dengan harga yang lebih tinggi. Sehingga, saat pemerintah akan membeli lahan tersebut, su­ dah pindah kepemilikannya. Bisa Ganggu Pembangunan Direktur Public Advocacy of Monitoring and Riset (Pucymo­ ris) Bambang Rudyanto mengata­ kan calo-calo berjas dan memiliki jabatan serta kekuatan finansial itu, sudah mulai masuk. Mereka berusaha mencari keuntungan dengan cara membeli lahan-lahan warga yang akan terkena dampak pembangunan jalan Tol Bocimi. “Ini jangan diabaikan. Peme­ rintah Kabupaten Sukabumi yang merupakan tuan rumah, harus su­ dah mulai mendata berapa jumlah warga yang lahannya nanti digu­ nakan untuk pembangunan ini. Jangan sampai kalah cepat dengan calo-calo tersebut yang mulai me­ lebarkan sayapnya,” katanya. Ia menambahkan, pembebasan atau pengadaan lahan untuk setiap progam pembangunan memang

BERITASUKABUMI/ ROHMAN

selalu menjadi penghambat utama dalam setiap proyek. Bahkan, isu sosial pun akan dimainkan untuk mengganggu pembangunan yang imbasnya keinganan para calo atau makelar tanah harus disetujui. Sehingga, dampaknya negara harus mengeluarkan anggaran tambahan jika tidak ingin pem­ bangunan terkatung-katung atau tertunda. Dan tidak menutup ke­ mungkinan karena ada sengketa pembangunan jalan tol ini bisa tidak dilanjutkan. Antisipasi harus selalu dilaku­ kan, karena sudah puluhan tahun jalan Tol Bocimi tidak bisa terlak­ sana, karena selalu terhambat pe­ ngadaan lahan. Bahkan, site plan yang sudah disiapkan terpaksa harus berubah, yang konon ka­ barnya disebabkan ada lahan milik “orang kuat” yang terkena dampak pembangunan ini. Lanjut dia, selain mereka yang berjas dan berduit harus diwaspa­ dai, juga para calo berseragam. Bi­ asanya mereka ikut terlibat dalam hal ini dan menjadi penentu harga. Tidak sedikit kasus korupsi yang ditangani baik Kejaksaan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian terkait pembebasan lahan. Harus diakui anggaran yang tidak sedikit un­ tuk pengadaan lahan ini bisa saja dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. “Kami juga berharap agar pemerintah hanya tidak sebatas memberikan sosialisasi kepada pe­ milik lahan saja, tetapi mengunci mereka dari sekarang agar tidak menjual tanahnya selain ke nega­ ra,” tambahnya. (rohman)

Sosialisasi Pengadaan Lahan Dilakukan Massif Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama Anton Ramadhan | Direktur Utama Gia Gusniar | Dewan Redaksi: Imam Sumarsono (Ipung), Fonda Lapod | Penanggungjawab Redaksi Toni Kamajaya | Redaktur Mustofa, Angga P, Rikky Y, Rudi R, Rustandi | Sekretaris Redaksi Fatimah | Reporter AA Rohman, Yanti Rosdiana Pasma, Herry Febriyanto, Apip S, Zenal Mustari | Perwajahan: Sulaeman (Koordinator), Arie Y, Ziad Zed Zubaidi, Rendy R, Muhammad F | Grafis Nandang, Gunawan. | Manager Keuangan Mastuti | Manager Iklan H Ahmad Asep Japar Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi Ajo Suparjo | HRD & Umum Iwan Setiawan Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. Ahmad Yani No. 3 Kelurahan Gunung Parang Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, 43111 l Telp. Kantor : (0266) 222 289 l Hotline Redaksi: 087741377622 l e-mail redaksi: redaksi. beritasukabumi@gmail.com l Info Layanan Pelanggan 081222227314/ 085603333805 l Rekening: 1320016213044 (Mandiri) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA SUKABUMI SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

PEMERINTAH Kabupaten Sukabumi dan unsur Mus­ pika di setiap kecamatan yang akan terkena dampak megaproyek pembangunan jalan Tol Bocimi terus me­ lakukan sosialisasi kepada pemilik lahan. “Sosialisasi ini sangat penting agar warga khu­ susnya pemilik lahan meng­ etahui rencana pemba­ ngunan jalan tol ini segera dilaksanakan,” kata Sek­taris Daerah Kabupaten Sukabu­ mi, Iyos Somantri. Dari hasil pendataan ada 10 desa yang terdampak langsung pengadaan lahan untuk pembangunan jalan tol yang sudah diidamkan warga Sukabumi sejak pulu­ han tahun lalu. Adapun 10 desa tersebut tersebar di tiga kecamatan yakni untuk Kecamatan Cicurug antara lain Desa Nangerang, Tenjoayu, Pur­ wasari dan Benda. Kemudian, Kecamatan

Sosialisasi ini sangat penting agar warga khususnya pemilik lahan mengetahui rencana pembangunan jalan tol ini segera dilaksanakan,” Ciambar yakni Desa Am­ barjaya, Ciambar, Cibunar­ jaya dan Munjul. Sementara dua desa di Kecamatan Pa­ rungkuda antara lain Desa Pondokkasolandeuh dan Sundawenang. Menurutnya, sosialisasi pengadaan lahan ini perlu dilakukan secara masif un­ tuk meminimalisasikan permasalahan yang akan timbul di kemudian hari. Apalagi masalah pembeba­ san lahan selalu menjadi hal

BERITASUKABUMI/ ROHMAN

yang sensitif di tengah ren­ cana pembangunan. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk men­ dukung progam pemerintah ini agar Sukabumi segera memiliki jalan bebas ham­

batan. Selanjutnya, pemilik lahan agar tidak menjual tanahnya kepada calo, teta­ pi langsung ke pemerintah atau negara untuk memper­ cepat proses pembangunan. “Kami juga akan me­

minta bantuan dari aparat penegak hukum seperti kepolisian, TNI dan kejak­ saan untuk ikut membantu dalam proses pembebasan atau pengadaan lahan,” tambahnya. (rohman)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA HOTLINE : 0266-222 289 Klik! Kliksaja.co

JUMAT, 3 FEBRUARI 2017

BS3

Bripka Darsono, Modifikasi Mobil Pribadi Untuk Layanan Masyarakat

BRIGADIR Kepala Darsono Budiman, anggota Kepolisian Sektor Cireunghas Resor Sukabumi Kota. Sehari-hari, bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Cikurutug, Kecamatan Cireunghas. Bripka Darsono Budiman, ke­ betulan memiliki mobil pribadi. Jenis toyota kijang, tahun lama. Bagi pengabdian, dan sebagai bentuk dedikasi terhadap negara, bangsa dan masyarakat, ada hal

yang menarik yang dilakukan oleh Bripka Darsono Budiman. Dia, menjadikan mobil pribadinya itu, sebagai mobil untuk memberikan pelayanan. “Ini bagian dari pengabdian se­ bagai abdi negara yang baik. Seka­ ligus melaksanakan tugas Kepolisian sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat,” kata Bripka Darsono Budiman, seperti dilansir Humas Polres Sukabumi Kota.

Agar mobil pribadi ini dike­ nal masyarakat, dan menjadikan masyara­ kat tidak ragu, mobil itu pun dimodifikasi. Di pintu samping, di­ berikan logo Binmas. Juga, diberikan tulisan mobil layanan masyara­ kat. Salut dan respek, semoga jadi amal ibadah. (ims) RES SUKABUMI

Sehari, 2 Laka di Tegalbuleud 4 Orang Terluka Parah

DALAM waktu sehari, kemarin, dua kecelakaan lalulintas terjadi di dua lokasi di kawasan Tegalbulued, Kabupaten Sukabumi.

I

nformasi dari Humas Polres Sukabumi me­ nyebutkan, kecelakaan pertama terjadi di Ja­ lan raya Cikaso, tepat­ nya di Kampung Cibogel, Teg­ albulued antara Yamaha Mio nopol F 5808 VE dengan truk Nopol D 8720 DH yang dike­ mudikan oleh Didin, 45 tahun, yang diketahui beralamat di Legok Picung, Desa Citanglar, Kecamatan Surade. Sementara, pengendaran motor yang menjadi korban mengalami luka berat. Di­ ketahui, dia bernama Andes, 28 tahun, warga Kampung Ci­ dadap, Desa Sukaluyu, Keca­ matan Kalibunder. Andes mengalami penda­ rahan pada bagian kepala. Sedangkan korban kedua adalahRuslan, 20 tahun, war­ ga Kampung Pasir Randu, Desa Sukaluyu, Kecamatan tegalbuleud. Korban menga­ lami luka pada kepala. Kecelakaan kedua terjadi

Wakil Walikota Sukabumi Dukung Peningkatan Pendidikan Biologi di UMMI KOTA SUKABUMI - Universi­ tas Muhammadiyah Sukabumi, menggelar Apresiasi Mahasiswa Pendidikan Biologi ke-10, mulai 1 Februari 2017. Hadir dalam pembukaan acara, Wakil Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi. Dalam kegiatan ini, tema yang diambil adalah: “Bukti Bakti Biologi untuk Suka­ bumi.” Dalam pidatonya, Wakil Wa­ likota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pendidikan biologi sangat unik. Karena, berbicara tentang kehidupan dan orga­ nisme hidup, termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran dan taksonomi atau pengelompokannya.

RES SUKABUMI

di jalan raya Buniasih, Ke­ camatan Tegalbuleud antara Honda Beat warna kuning yang sedang diparkir. Honda Beat dikendarai oleh Ruslan, 18 tahun, ala­ mat Rancadohan, Desa/Ke­ camatan Tegalbuleud. Karena kecelakaan ini, dia mengalami luka berat pada bagian muka. Korban kedua adalah ­Wahyu Utomo, 18 tahun, ala­ mat Desa/Kecamatan Tegal Buleud. Akibatnya korban mengalami luka patah tangan kiri, luka lecet pada kaki kiri. Kecelakaan terjadi karena korban yang mengendarai sepeda motor melaju de­ngan kecepatan tinggi. Korban mengendarai dengan lampu kurang terang. Sehingga, dia mena­ brak kendaraan yang sedang diparkir di bahu jalan kenda­ raan, yang diketahui Rino Dina. Kasus ini ditangani oleh Unit Laka Lantas Polsek ­Tegalbuleud. (ims)

Selain itu, orang-orang biologi adalah orang-orang yang sa­ ngat taqwa kepada Alloh, karena senan­ tiasa mempelajari kehidupan. Karenanya, Wakil Walikota Sukabumi berharap agar ke­ giatan ini senantiasa dilak­ sanakan secara berkesinambun­ gan. Sekaligus sebagai salah satu upaya sosialisasi kepada warga masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan program studi biologi, serta dapat memberikan dampak yang

luas kepada warga masyarakat. Pemerintah Kota Sukabumi, sejak awal memandang akan pentingnya pembangunan pen­ didikan, sebagai pondasi bagi keberhasilan pembangunan bidang-bidang lainnya. Karena pendidikan merupakan rekayasa sosial terbaik, dalam merubah masa depan seseorang dan suatu bangsa, baik pendidikan formal maupun pendidikan non for­ mal.

Selain itu, Wakil Walikota Sukabumi selaku Ketua KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Kota Sukabumi, mengucapkan terima kasih kepada seluruh ja­ jaran civitas akademika UMMI, karena dalam kesempatan ini, ja­ jaran pengurus dan anggota KPA Kota Sukabumi, di­ beri kesempatan un­ tuk menyampaikan penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya HIV-AIDS, termasuk upaya pencegahan dan penanggulangannya. (rls)

... Pendidikan biologi sangat unik. Karena, berbicara tentang kehidupan dan organisme...”

SOROT

Kapolres Sukabumi Cek Kendaraan Dinas Sabhara Polsek Jajaran

RES SUKABUMI

Murid Al Hikmah Belajar Tugas Kepolisian di Polsek Bojonggenteng RES SUKABUMI

SUKABUMI - Untuk me­ ngetahui secara langsung kondisi kendaraan dinas, Kepala Kepolisian Resor Sukabumi, AKBP Mokha­ mad ­ Ngajib, melakukan pengecekan kendaraan di­ nas roda dua Sabhara Polsek jajaran Polres Sukabumi. Pemeriksaan kendaraan Dinas Unit Sabhara Polsek jajaran Polres Sukabumi di­ laksanakan, kemarin. Hal ini untuk mengetahui sejauh­ mana kendaraan dinas diper­ lakukan oleh pemegangnya. Baik dari segi pe­ rawatan,

maupun kebersihan maupun kelengkapannya. Dalam kesempatan itu, Kapolres Sukabumi ber­ harap kepada anggota yang memegang kendaraan di­ nas, untuk menjaga dan dirawat dengan sebaikbaiknya. Termasuk juga ke­ lengkapannya harus leng­ kap, jangan sampai rusak. Pemeriksaan kendaraan yang dilakukan Kapolres Sukabumi dengan dampingi Kasat Sabhara dan Kasubbag Sarpras Polres Sukabumi. (res sukabumi)

BOJONGGENTENG Anak-anak dari Raudhatul Anfal Al Hikmah, berkun­ jung ke Mako Polsek Bo­ jonggenteng Resor Suka­ bumi, kemarin. Dalam kunjungan ini, mereka didampingi Bripka Amirudin, anggota Polsek Bojonggenteng yang se­ hari-hari bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Cipanengah. Dalam kunjungan mu­ rid RA Al-Hikmah itu, mer­ eka diperkenalkan tentang tugas-tugas Kepolisian. Terlihat, Bripka Amirudin dengan cara dan bahasa

RES SUKABUMI

yang sederhana, menjelas­ kan tentang tugas-tugas Kepolisian. Selain itu, anak-anak di­ berikan pesan-pesan kamtibmas. Diingatkan agar anak-anak harus berani menolak, apabila ada orang asing atau orang yang ti­ dak dikenal mengajak pergi atau bemain. Selanjutnya, anak-anak juga diajak belajar tentang rambu-rambu lalulintas. Ini dilakukan agar anakanak sejak dini mengetahui aturan lalulintas yang ha­ rus dipatuhi oleh setiap pengendara. (res sukabumi)


BS4

Sukabumian

Sekitar 130 santri dan peserta didik PAUD 30 siswa sudah terdaftar di yayasan kami. Namun, kami kesulitan akan memulai pembangunan tersebut.”

JUMAT, 3 FEBRUARI 2017

Sukabumi Kota Santri, Janji yang Belum Terpenuhi

BERITASUKABUMI/ BS-02

DULU, Bupati Sukabumi dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih, Marwan Hamami - Adjo Sardjono menjanjikan visi dan misi. Salah satunya, menjadi Kabupaten Sukabumi sebagai Kota Santri.

P

ondok pesantren Bani Al- Ghoni, berada di Kampung Citiis RT 05/3, Desa Bojongasih, Kecamatan Para-

kansalak. Pondok ini, sudah lima tahun silam. Dan, sudah beberapa kali mengajukan bantuan terhadap pemerintah. Hasilnya, sampai masih belum ada tanggapan serius. Ponpes Bani Al-Ghoni belum juga memiliki gedung. Padahal, santri dan efektifitas kegiatan proses belajar mengajar terus dilakukan. Sehingga pihak yayasan terpaksa memilih dengan menggunakan tempat seadanya. Bulan Februari ini, sudah mulai memasuki satu tahun kepemimpinan Marwan Hamami-Adjo Sardjono. Visi dan misi yang dirumuskan dalam program mewujudkan masyarakat yang religius, ternyata masih belum terwujud. Padahal, saat masa kampanye pada Pilkada Februari 2016 silam, program ini digadang-gadang sebagai unggulan. Dengan julukan Kabupaten Sukabumi sebagai kota santri.

Visi-misi tersebut berhasil menarik simpati masyarakat. Tak heran jika Marwan-Adjo mampu meraih kemenangan mengalahkan dua pasangan rivalnya. Kini, masyarakat terutama kalangan pondok pesantren masih menunggu aksi kedua pasangan tersebut dalam merea­ lisasikannya. Sejauh ini, perhatian Pemkab Sukabumi terhadap sarana di lingkungan pondok pesantren masih relatif minim. Beberapa diantaranya, malah ada yang belum memiliki kobong santri. Beda halnya dengan bantuan terhadap pendidikan formal, yang terbilang sudah efektif. Padahal, pondok pesantren juga menentukan nasib bangsa kedepannya. Lembaga yang komit dalam menanamkan dasar keagamaan yang bertujuan mampu meiliki pondasi keagamaan yang kokoh

dalam mencetak generasi muda yang religius. Pondok pesantren Bani ­Al-Ghoni, berdiri sejak 2011 dan sudah mengantongi izin pada tahun 2012. Namun, hingga saat ini, pihaknya mengaku belum bisa membangun sarana pontren. Sehingga para ratusan santri terpaksa melakukan pengajian di majlis dan rumah. “Sekitar 130 santri dan peserta didik PAUD 30 siswa sudah terdaftar di yayasan kami. Namun, kami kesulitan akan memulai pembangunan tersebut,” ujar pembina Yayasan Bani Al-Ghoni, Ujang Baedilah kepada wartawan, Kamis (2/2/2017). Dikatakan, sudah beberapa kali pihaknya melakukan pengajuan terhadap pemerintah. Namun, belum juga ada jawaban. Sehingga, proses belajar mengajar pun sedikit tergangu, lantaran dalam satu ruangan yang kini

Mudahmudahan saja pemerintah dapat mengetahui langsung kondisi masyarakatnya.” dijadikan tempat satu-satunya mengaji para santri digabungkan. “Kalau murid lumayan cukup banyak, namun dikarenaka pembelajaran digabung agak terganggu. Sebab, dalam satu ruangan tersebut pun tidak ada penyekat,” terangnya. Ia berharap, pemerintah dapat terketuk dan benar-benar

mempreoritaskan terlebih dahulu untuk kepentingan dunia pendidikan. Apalagi, jika melihat visi misi Sukabumi yang menuntut masyarakat agar berakhlakul karimah. “Mudah-mudahan saja pemerintah dapat me­ ngetahui langsung kondisi masyarakatnya,” harapnya. Di tempat terpisah, salah satu anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Demokrat, Saepulloh, alias Dewan Badot mengatakan, madrasah dan sarana keagamaan seharunsya menjadi patokan utama dalam mempreoritaskan program sukabumi kedepannya. Sebab, minimnya pendidikan agama, jelas berdampak fatal. “Pemerintah perlu memperhatikan bahkan mampu mendongkrak peningkatan dalam sarana ibadah dan pondok pesantren,” singkatnya. (BS-2)

Dari 957 Madrasah, Baru Enam yang Diberikan Bantuan Dana

Bantuan Minimal, Mutu Pelayanan Maksimal KETERBATASAN bantuan sarana pendidikan keagamaan, menurut Kemenag Kabupaten Sukabumi tidak mengurangi peningkatan pelayanan dan mutu madrasah. Termasuk tata kelola dan peningktan kesejahteraan guru akan lebih diutamakan. Hal tersebut dilontarkan Kasi Madrasah Kabupaten Sukbumi, Oja Haerul Sam belum lama ini. Kendati baru menduduki jabatan tersebut, Oja optimis mampu membuat terobosan baru dan perhatian terhadap pengelola madrasah akan lebih meningkat. “Garapan ini akan kita lakukan ditahun 2017 dan kedrpannya. Ya meskipun, saya baru sekitar tujuh bulan menjabat bidang ini,” ujar­

nya, kemarin. Oja mengaku, adapun jumlah sekolah madrasah, baik itu tingkat RA, MI, MTs dan MA yang ada di Kabupaten Sukabumi ini mencapai 957 lembaga pendidikan. Program peningkatan perhatian terhadap kesejahteraan guru madrasah juga terus didorong. Sedangkan rincian jumlah sekolah madrasah di Kabupaten Sukabumi yaitu, MA sebanyak 104 sekolah, MTs 267 sekolah, MI 334 sekolah dan RA sebanyak 252 sekolah. Namun, dari rekapitulasi jumlah tersebut 97% sekolah madrasah swasta. “Tahapan awal kita lakukan sesuai mekanisme yang diterapkan. Adapun upaya dalam hal

tersebut sudah mulai kita garap,” tambah Oja Kemenag bersifat fertikal artinya semua anggaran tergantung dari kebijakan pusat. Akan tetapi, berbagai upaya dalam upaya peningkatan kesejahteaan guru madrasah di Kabupaten Sukabumi terus dilakukan. Salah satunya dengan mengusulkan langsung baik ke provinsi maupun ke pusat. Termasuk, lebih meningkatkan dalam mendorong untuk dana Bantuan Operasional Siswa (BOS), sertifikasi guru PNS dan Non PNS. “Kalau anggaran sarana prasara kan adanya di pusat, jadi kami hanya mendorong mengusulkan ke pusat,” ­katanya. Sementara itu, untuk

BERITASUKABUMI/ BS-02

jumlah bantuan sarana prasarana maaih dinilai tidak seimbang dengan kebutuhan yang diharapkan. Sebab, untuk perbaikan maupun penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) di lingkungan madrasah sangat tinggi. Mengingat, dari sarana prasarana dan kondisi ba­ ngunan madrasah ini masih banyak yang perlu perbaikan. “Tapi, jumlah secara rinci untuk kondisi bangunan layak atau tidak belum bisa diprediksikan secara detil. Sebab, beberapa madrasah khususnya di bawah nauangan yayasan yang maju ini jelas banyak. Sebaliknya, ada juga yayasan yang memang masih perlu perhatian ini banyak juga,” tutupnya. (BS-2)

KEMENTRIAN Agama (Kemenag) Pemerintahan Kabupaten Sukabumi mengungkapkan bahwa, kuota bantuan sarana pembangunan bagi madrasah memang minim. Selama 2016, bantuan yang diturunkan dari pusat, tercatat hanya enam sekolah penerima manfaat bantuan tersebut. Sedang­ kan jumlah sekolah madrasah, baik itu tingkat RA, MI, MTs dan MA yang ada di Kabupaten Sukabumi, baru mencapai 957 lembaga pendidikan. Sedangkan rincian jumlah sekolah madrasah di Kabupaten Sukabumi yaitu, MA sebanyak 104 sekolah, MTs 267 sekola, MI 334 sekolah dan RA sebanyak 252 sekolah. Namun, dari rekapitulasi jumlah tersebut, sebanyak 97% sekolah madrasah swasta. Hingga akhir tahun 2016, bantuan untuk perbaikan bangunan sekolah madrasah hanya enam sekolah saja. Dari jumlah tersebut, satu sekolah untuk Madrasah Negri dan lima sekolah untuk madrasah swasta. “Dari 957 sekolah madrasah yang tercatat di Kemenag, hanya segelintir sekolah saja yang mendapatkan bantuan pusat,” ujar Kasi Madrasah Kemenag Kabupa­ ten Sukabumi, Oja Haerul Sam kepada wartawan, belum lama ini. Menurut dia, jumlah bantuan tersebut tidak seimbang dengan kebutuhan yang

diharapkan. Sebab, untuk perbaikan maupun penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) dilingkungan madrasah ini sangat tinggi, me­ ngingat dari sarana prasarana dan kondisi bangunan madrasah ini masih banyak yang perlu perbaikan. “Tapi, jumlah secara rinci untuk kondisi bangunan layak atau tidak belum bisa diprediksikan secara detil. Sebab, beberapa madrasah khususnya di bawah nauangan yayasan yang maju ini jelas banyak. Sebaliknya, ada juga yayasan yang memang masih perlu perhatian ini banyak juga,” jelas mantan Kepala KUA di Kabupaten Cianjur itu. Masih kata dia, Kemenag ini sifatnya fertikal, s e m u a anggaran t e r -

gantung dari kebijakan pusat. Akan tetapi, berbagai upaya untuk menambah kuota rehab pemba­ngunan untuk madrasah di Kabupaten Sukabumi terus dilakukan. Salah satunya dengan mengusulkan langaung ke pusat. Termasuk, lebih meningkatkan dalam mendorong untuk dana Bantuan Operasional Siswa (BOS), sertifikasi guru PNS dan Non PNS. “Kalau anggaran sarana prasara kan adanya di pusat, jadi kami hanya mendorong mengusulkan ke pusat,” timpalnya. (BS-2)

“Tapi, jumlah secara rinci untuk kondisi ba­ngunan layak atau tidak belum bisa diprediksikan secara detil...”

Oja Haerul Sam Kasi Madrasah Kabupaten Sukabumi


JUMAT, 3 FEBRUARI 2017

BS5

PERSIB BANDUNG kedatangan seorang penyerang asal Brasil Raphael Pereira de Lima Camara. Penyerang berusia 25 ta­ hun itu mencoba peruntungan untuk menjadi pemain Maung Bandung. Berdasarkan pengakuannya, Raphael adalah rekan seangka­ tan bintang Barcelona Neymar saat mengenyam ilmu di akademi sepak bola Santos Brasil. Klub terakhir yang dia

bela adalah Beziers, tim yang berkom­ petisi di kasta ketiga sepak bola Prancis. “Saya bersama Neymar di Santos dari usia 13 sampai 18 tahun. Dulu kami teman dekat. Tapi sekarang, dia sudah jadi bintang besar dan kami tidak be­ gitu dekat lagi,” ujar Raphael di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Ban­

RAPHAEL PEREIRA

Pemain Brasil Tertarik Gabung Persib dung, Kamis, (2/2/2017). Raphael mengaku tertarik berga­ bung bersama Persib karena reputasi besar Maung Bandung. Dia berharap bisa mengikuti seleksi dan diterima menjadi bagian skuat Maung Bandung. “Saya siap bermain di posisi striker maupun penyerang lubang atau gelan­ dang serang. Persib klub besar, saya harap bisa bergabung,” ujarnya. (net/ree)

NET

PEMBELIAN TIKET DIMULAI PEKAN DEPAN

SENIN adalah sebuah hari di mana semangat masih terisi penuh untuk mengawali sebuah pekan. Tak heran jika banyak program “I Like Monday” sering digiatkan. Dan, Senin (6/2/2017) nanti adalah bukti bahwa hari tersebut akan penuh semangat karena Bobotoh mendukung langsung Maung Bandung di Si Jalak Harupat dalam mengawali Piala Presiden 2017.

P

SM Makassar adalah lawan yang akan diha­ dapi PERSIB di partai pembuka tersebut. Tim berjuluk Juku Eja ini terhitung salah satu tim yang paling kuat di Grup 3. Perombakan besar-be­ saran dilakukan tim ini dengan memulangkan kembali beberapapemain

Pelatih Persib Bakal Bikin Kejutan

NET

PELATIH PERSIB, Djad­ jang Nurdjaman mengaku sudah menyiapkan kejutan untuk meramu skuatnya guna mempertahankan gelar di musim 2017. Bukan hanya dari amu­ nisi yang dimiliknya saat ini tapi juga skema per­ mainan yang lebih fresh. Apalagi ia telah mendapat­ kan ilmu baru yang didapat dari kursus kepelatihan

untuk mendapat lisensi A AFC di Thailand beberapa waktu lalu. “Sepakbola itu dinamis, berubah terus. Strategi melatih harus di refresh terus. Dan ilmu yang saya dapat akan saya terapkan di PERSIB,” katanya. Dari sisi amunisi, Dja­ nur mengatakan jika pe­ main 90% pemain sudah sesuai skema. Sementara

untuk pemain asing yang baru bergabung ia berha­ rap Erick Weeks bisa tam­ pil sesuai skema dan ha­ rapan Djanur di musim ini. Begitu juga dengan tam­ bahan pemain muda yang mulai naik kelas. Bahkan untuk me­ nambah kekuatan, ia ber­ harap bidikannya yaitu Willie Overtoom bisa memperkuat Maung Ban­ dung untuk liga musim ini. Tapi itu masih meli­ hat kembali kualitas yang ditunjukkan Erick Weeks selama Piala Presiden 2017 nanti. “Ya kita tunggu saja nanti untuk Overtoom. Kita lihat dulu dia bisa masuk menyempurna­ kan tim untuk skema yang akan saya terapkan nanti. Dia pemain bagus. Pernah manggung di tim besar juga. Jadi ya saya harap bisa bergabung,” tandasn­ ya. (net/ree)

bintang sepakbola ta­ nah air. Sebut saja Ham­ ka Hamzah dan Zulkifli ­S yukur. Belum lagi keber­ adaan Ferdinand Sinaga dan Rizky Pellu yang akan ditopang gelandang natu­ ralisasi, Raphael Maitimo. Tiket untuk peertan­ dingan ini sudah mulai bisa dipesan, Jumat (3/2/2017) besok mulai pukul 10.0016.00. Panitia menetap­

kan harga tiket VIP Rp 125.000.-, Barat 1 dan 2 Rp 70.000.-, Timur Rp 50.000., Utara dan Selatan Rp 40.000.-. Harga tiket tersebut juga akan berlaku untuk dua pertandingan. Sebe­ lum menyaksikan PERSIB melawan PSM pada pukul 18.30 WIB, pemegang tiket juga akan menyaksikan partai tak kalah menarik

lainnya. Yakni, Persela La­ mongan yang dihuni eks PERSIB, Agung Pribadi, Eka Ramdani, dan Syamsul Arif, akan melawan Persi­ ba Balikpapan pada pukul 15:30 WIB. “Grup ini menarik ka­ rena bakal menyuguhkan pertandingan yang ketat dan enak ditonton bagi Bobotoh,” kata General Co­ ordinator Panpel PERSIB,

Budhi Bram Rachman. Lebih lanjut Bram mengimbau agar Bobo­ toh tertib saat melakukan pemesanan tiket dan nanti saat berada di stadion. Ia memprediksi bobotoh ba­ kal banyak yang datang ke stadion karena sudah lama tidak menyaksikan lang­ sung pertandingan di la­ pangan khususnya Stadion Si Jalak Harupat. (net/ree)

Kiper Persib Koleksi Motor Gede KESAN gagah dan masku­ lin dari sebuah motor gede (moge) memberi daya pikat tersendiri bagi kiper Persib Bandung, Imam Arief Fa­ dillah untuk mengarungi jalanan kota. Ayah satu anak ini me­ mang hobi menaiki kuda besi dari berbagai merk Eropa dan Amerika. Ia pun memiliki koleksi moge mu­ lai dari Harley Davidson, Road King, Norton, Tri­ umph dan BMW yang ter­ parkir di garasi rumahnya. Imam mengaku awal ketertarikannya tersebut, lantaran ayahnya, Wawan Setiawan yang juga men­ gandrungi moge. Saat re­ maja pun, Imam telah ­menunggangi motor buat­ an Jerman, DKW. Baru saat Imam be­ ranjak dewasa, ayahnya memberinya motor Harley Davidson Sporster. Motor berwarna putih itu me­

Hanya motor (Sporster) ini yang bertahan, setelah saya melakukan hijrah ke luar Bandung selama tujuh tahun,”

NET

rupakan tunggangan dari sang ayah, namun diberi­ kan kepada Imam, lantar­ an sang ayah vakum dari hobinya tersebut. “Hanya motor (Spors­ ter) ini yang bertahan, se­ telah saya melakukan hij­

rah ke luar Bandung selama tujuh tahun,” ujar Imam di Mes Persib, Kota Bandung, Kamis (2/2/2017). Walau hobi mengaspal di atas roda dua, Imam be­ lum kepikiran untuk ber­ gabung dengan komunitas

moge. “Ikut-ikutan saja sama om, Brotherhood dan (komunitas) Harley, ya saya hanya ikut numpang aja,” kata eks Barito Putera itu. Rutinitasnya sebagai pemain bola, membuat­ nya jarang melakukan touring.”Saya enggak ba­ nyak angin-anginan,tapi pernah ke Bali pakai Sport­ ster, tahunnya saya lupa,” ujarnya. (net/ree)


JUMAT, 3 FEBRUARI 2017

twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi.com

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

BS6

Nikmati Kopi Bareng Istri Cantik, Cara Schweinsteiger Rayakan Gol GELANDANG Manchester United (MU), Bastian Schweinsteiger, punya cara sendiri untuk merayakan golnya ke gawang Wigan Athletics di Piala FA. Ia berjalan santai dan menikmati kopi bersama istri cantiknya, Ana Ivanovic.

KLASEMEN LIGA INGGRIS No Team 1. Chelsea FC 2. Tottenham 3. Arsenal FC 4. Liverpool 5. Man City 6. Man United 7. Everton FC 8. WBA 9. Stoke City 10. Burnley FC 11 West Ham 12 Southampton 13 Watford FC 14 Bournemouth 15. Middlesbrough 16. Leicester 17. Swansea City 18. CRP 19. Hull City 20. Sunderland

M 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

M 18 13 14 13 14 11 10 9 8 9 8 7 7 7 4 5 6 5 4 4

I 2 8 5 7 4 9 7 6 7 2 4 6 6 5 9 6 3 4 5 4

K 3 2 4 3 5 3 6 8 8 12 11 10 10 11 10 12 14 14 14 15

Nilai 56 47 47 46 46 42 37 33 29 29 28 27 27 26 21 21 21 19 17 16

JUVENTUS JUARA DI BURSA TRANSFER MUSIM DINGIN

KLASEMEN LIGA SPANYOL No Team 1. Real Madrid 2. Barcelona 3. Sevilla 4. Atletico Madrid 5. Real Sociedad 6. Villarreal 7. Athletic Bilbao 8. Celta Vigo 9. Espanyol 10. Eibar 11. Las Palmas 12. Deportivo Alaves 13. Real Betis 14. Malaga 15. Valencia 16. Deportivo 17. Leganes 18. Sporting Gijon 19. Osasuna 20. Granada

M M 19 14 20 12 20 13 20 10 20 11 20 9 20 9 20 9 20 7 20 8 20 7 20 5 20 6 20 5 19 5 20 4 20 4 20 3 20 1 20 1

I 4 6 3 6 2 7 5 3 8 5 7 9 5 7 4 7 6 4 7 7

K 1 2 4 4 7 4 6 8 5 7 6 6 9 8 9 9 10 13 12 12

Nilai 47 42 42 36 35 34 32 30 29 29 28 24 23 22 19 19 18 13 10 10

KLASEMEN LIGA ITALIA No Team 1. Juventus 2. AS Roma 3. Napoli 4. Inter 5. Lazio 6. Atalanta BC 7. Fiorentina 8. AC Milan 9. Torino 10. Udinese 11. Chievo Verona 12. Sampdoria 13. Bologna FC 14. Cagliari Calcio 15. Genoa 16. Sassuolo 17. Empoli 18. Crotone 19. Palermo 20. Pescara

M M 21 17 22 15 22 13 22 13 22 12 22 12 22 10 21 11 22 8 22 8 22 8 22 7 21 7 21 8 21 6 22 7 21 5 21 3 22 2 22 1

I 0 2 6 3 4 3 7 4 7 4 4 6 6 2 6 3 6 4 5 6

K 4 5 3 6 6 7 5 6 7 10 10 9 8 11 9 12 10 14 15 15

Nilai 51 47 45 42 40 39 37 37 31 28 28 27 27 26 24 24 21 13 11 9

TOP SKOR LIGA INGGRIS

1. 2. 3. 3.

Diego Costa Alexis Sánchez Ibrahimovic Harry Kane

Chealsea Arsenal Man United Tottenham

15 15 14 13

LIGA SPANYOL 1. 2. 3. 3.

Luis Suarez Lionel Messi C Ronaldo Iago Aspas

1. 2. 3. 3.

Edin Dzeko Gonzalo Higuain Mauro Icardi Andrea Belotti

Barcelona Barcelona Real Madrid Celta Vigo

16 14 13 11

LIGA ITALIA AS Roma Juventus Inter Milan Torino

15 15 15 14

RICCARDO ORSOLIN BURSA transfer pemain di musim dingin tahun 2017 kali ini sepertinya dimanfaatkan betul oleh Juventus. Pasalnya, klub yang memimpin klasemen sementara Serie A musim 2016/2017 ini telah memborong tiga pemain baru dengan tiga posisi yang berbeda.

D

i awal pembukaan jendela transfer pertengahan musim kali ini, mereka bergerak cepat dengan mengamankan jasa Tomas Rincon. Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini dibeli dari klub lamanya, Genoa dengan mahar 8 juta

euro. Kedatangannya ke Juventus Stadium menjadikan dirinya sebagai pemain pertama yang dibeli Juventus di bulan Januari ini sekaligus orang Venezuela pertama yang membela kesebelasan yang identik dengan warna hitamputih tersebut. Kini pemain yang me-

Pogba Disemprot Legenda MU

DUA pemain Manchester United (MU) Paul Pogba dan Jesse Lingard baru saja memamerkan tarian anyar mereka yang dirancang khusus untuk merayakan gol. Pogba dan Lingard mempraktekan gayanya tersebut di ruang ganti dan disebarkan melalui media sosial mereka. Rupanya ulah mereka tidak di­ sukai legenda MU, Rio Ferdinand. Pogba dan Lingard samasama disemprot eks pemain Timnas Inggris tersebut. “Saya juga suka bersenang-senang di media sosial. Namun, ketika Anda berada di posisi enam dan belum masuk zona Liga Champions, jangan lakukan itu,” kata Ferdinand seperti dikutip The Sun, Rabu (1/2/2017). “Jika Anda sudah meraih kemenangan, silakan melakukan tindakan seperti itu,” sambungnya. Selama ini, Ferdinand dikenal sering mengkritisi kelakukan pemain yang kekinian di ruang ganti, seperti bernyanyi, menari, hingga selfie. Tim yang sebelumnya juga kena sembur olehnya adalah Arsenal. (net/pur)

MATTIA CALDARA ngenakan seragam bernomor punggung 28 di Juventus ini telah bermain 5 kali bersama Juventus di semua kompetisi. Ia melakukan debut saat Bianconerri menjamu Bologna pada pekan ke-19 Serie A awal Januari lalu. Seminggu berselang, Juventus pun mendatangkan Mattia Caldara, bek muda asal Atalanta yang tengah naik daun di Serie A. Caldara telah memiliki catatan tiga gol dari 14 laga bersama La Dea sejauh ini. Pemain berusia 22 tahun ini dilepas dengan biaya sebesar 15 juta euro dan diikat kontrak hingga 30 Juni 2021. Biaya ini akan mengelembung

TOMAS RINCON sebesar 6 juta euro sebagai bonus bila jebolan akademi Atalanta ini bermain baik di Juventus. Namun berbeda dengan Rincon, Caldara akan bersama Atalanta hingga musim 2016/2017 berakhir dan baru bisa bergabung bersama Andrea Barzagli dkk musim depan. Setelah mendatangkan dua pemain anyar, Juventus terlihat tidak terlalu agresif hingga menjelang penutupan transfer. Pada Senin (30/01/2017) kemarin, Si Nyonya Tua kembali mendatangkan satu pemain baru. Pemain tersebut adalah Riccardo Orsolini dari Ascoli. Pemain yang berposisi se-

bagai winger ini tengah mencuri perhatian bagi para pecinta sepakbola Italia, khususnya Serie B. Bersama Picchio, julukan Ascoli, pemain berusia 20 tahun ini tampil menawan dengan berhasil mengemas 4 gol dari 22 laga di musim keduanya bersama klub yang bermarkas di Stadio Cino e Lillo Del Duca Stadium. Orsolini yang ditebus dengan harga 6 juta euro ditambah 4 juta euro ini memang sudah diincar lama oleh Juventus. Sebelum debut sebagai pesepak bola profesional, ia berhasil mencetak 17 gol dalam 21 penampilan bersama Ascoli Primavera di musim lalu. (net/ Angga Purwanda/”BC”)***

Striker Baru City Seperti Semangka PEP GUARDIOLA memuji penampilan striker baru Manchester City, Gabriel Jesus. Manajer asal Spanyol itu percaya Jesus bisa menjadi andalan baru City di lini depan. Jesus menjadi sorotan dalam laga lawan West Ham United dinihari WIB nanti. Ia menjadi pemain City pertama yang menyumbang gol dan assist dalam debut penuh di klub berjuluk The Citizens tersebut. Selain Jesus, tiga gol City dicetak oleh David Silva, Kevin de Bruyne, dan Yaya Toure. City pun menjaga peluang untuk finis di posisi empat besar pada akhir musim nanti. “Anda tidak pernah tahu kemampuan Jesus sesungguhnya karena dia seperti semangka. Anda harus membuka dan melihatnya langsung,” kata Guardiola seperti dilansir Daily Mail. “Prospek Jesus sangat cerah. Dia pemain

muda dengan talenta hebat,” katanya menambahkan. Manchester City membeli Jesus dari Palmeiras dengan harga 27 juta pounds. Ia dikontrak hingga tahun 2021 mendatang. “Jesus, Raheem Sterling dan Leroy Sane adalah masa depan Manchester City. Ketiganya masih muda dan punya masa depan cerah,” ucap Guardiola.(net/pur)


BS7

News+

Sukabumi

JUMAT, 3 FEBRUARI 2017

... Wanita di Bawah Umur Tega Bunuh Anak Kandungnya Sendiri DARI HAL BS1...

Kasat Reskrim Polres Su­ kabumi, AKP Dhoni Erwanto mengatakan, tersangka pe­ laku tega membuang bayinya yang baru lahir dari rahim­ nya. Bayi itu hasil hubungan gelap dengan pria yang dike­ nalnya. “Pelaku malu mempunyai anak tanpa ayah, sehingga nekat membuang darah da­ gingnya sendiri,” kata AKP Dhoni kepada Berita Suka­ bumi, Kamis (2/2/2017). Yang miris, perempuan di bawah umur ini, nekat me­ lakukan proses persalinan sendiri, yang dia lakukan di sebuah kamar mandi umum di kampungnya. Proses dilakukan tanpa dibantu tenaga medis. Dan setelah anaknya lahir, ia lang­ sung membekapnya hingga tewas.

Diduga karena takut per­ buatannya ketahuan orang, maka gadis itu membuang bayinya ke saluran irigasi. Namun, saat membuang anak dari hubungan gelap tersebut, ada warga yang melihatnya. Kebetulan, jasad bayi ber­ jenis kelamin laki-laki ter­ sebut tersangkut di saluran air. Warga pun langsung me­ laporkan kasus tersebut ke­ pada pihak kepolisian. Dan tidak lama kemudian, polisi datang dan langsung melaku­ kan olah tempat kejadian perkara. Selanjutnya, petugas me­ lakukan penangkapan ter­ hadap pelaku di derah Ta­ kokak, Kabupaten Cianjur dan tersangka mengakui per­ buatannya. “Tersangka kita jerat de­ ngan Pasal 342 KUHP jo Pa­

sal 341 KUHPidana dengan ancaman kurungan 9 tahun penjara,” kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi. Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sukabumi Jawa Barat. Telah menang­ kap pelaku yang Menghilang­ kan nyawa Seseorang / bayi yang dilakukan di daerah Takokak kabupaten Cianjur Pada Selasa 2/02/2017.pukul 02.00 wib. Tempat Kejadian Perkara terjadi di Kampung Pasirsuit rt.03/01 desa Cimenteng, kecamatan Curug kembar ka­ bupaten Sukabumi. Pelaku yang diamankan oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi berinisial F alias P Binti Dedi, umur 16 tahun alamat kampung pasir­ suit rt.03/01Desa Cimenteng kecamatan Curug Kembar kabupaten Sukabumi. Barang bukti yang di­

amankan berupa :
1. Visum tersangka.
2. Outopsi kor­ ban.
3. Pakaian milik ter­ sangka. Kronologis kejadian :
di­ ketahui pada hari Sabtu 30 juli 2016 pukul 18.00 wib di kampung Pasir suit desa Ci­ menteng kecamatan Curug kembar kabupaten Sukabu­ mi telah ditemukan seorang mayat bayi laki laki tanpa identitas. Pada saat ditemukan mayat bayi laki laki tergele­ tak disebuah selokan / iri­ gasi sawah dengan posisi miring ke kiri, yang dite­ mukan oleh seseorang yang akan mencari rumput ber­ nama saudari nya. Penemuan mayat bayi oleh saksi dilaporkan kepada warga yang kemudian dibawa ke Puskesmas. Dan dilapor­ kan ke ke
Polisian Sektor Cu­ rugkembar. (BS-01)

... 4 TSK Curanmor Spesialis Bobol Rumah Ditangkap

Polres Sukabumi DARI HAL BS1...

(23). Ketiganya diketahui war­ ga Kampung Seuseupan RT 02/02. Sementara, seorang lain­ nya berinisia DI alias Dede (29) warga Kampung Pa­ muruyan, Desa Seuseupan, Kecamatan Caringin Kabu­ paten Sukabumi. “Modus yang dilakukan ter­ sangka dengan cara masuk ke dalam rumah korbannya yang kemudian mencongkel jendela dengan linggis dan langsung membawa kabur sepeda motor milik korban dengan merusak kunci kontaknya,” kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP

Dhoni Erwanto kepada Berita Sukabumi, kemarin. Menurut Kasat Reskrim, dalam menentukan sasaran rumah yang akan dibobolnya, para tersangka berputar-putar pada malam hari dengan me­ ngendarai sepeda motor. Setelah dirasa aman mereka baru me­ lancarkan aksinya saat si pemilik rumah tengah tertidur lelap. Adapun barang bukti yang berhasil disita oleh petugas adalah satu bilah golok dan enam unit sepeda motor dari berbagai merk. Diantaranya, Honda Revo hijau, Yamaha Mio hijau hitam, Honda Revo merah hitam, Yamaha R 15 pu­ tih biru, Yamaha Mio hijau dan

Yamaha Jupiter Z merah. “Hingga saat ini kami masih mengembangkan kasus ini dan tidak menutup kemungkinan ada penadah motor hasil pen­ curian mereka,” tambahnya. Selain itu, kepada war­ ga yang merasa kehilangan sepeda motornya diimbau un­ tuk melapor ke Polres Suka­ bumi. Sambil menunggu ber­ kas P21, tersangka sementara mendekam di rumah tahanan Polres Sukabumi dan dijerat pasal 363 KUHP tentang Pen­ curian Dengan Pemberatan dengan ancaman lima tahun penjara. Sementara, Kepolisian Sek­ tor Ciracap Resor Sukabumi

Jawa Barat juga mengamankan pelaku curanmor yang dilaku­ kan di kampung Tangkolo, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi pada Rabu, kemarin. Tersangka pelaku yang diamankan oleh petugas Pol­ sek Ciracap berinisial Len, 40 tahun. Tersangka diketahui beralamat di Kampung Tang­ kolo, Desa Purwasedar, Ke­ camatan Ciracap, kabupaten Sukabumi. Kendaraan yang dicuri jenis Yamaha Mio warna hi­ tam dengan Tempat Kejadian Perkara di Kampung Cimun­ cang, Desa Mekarsari, Keca­ matan Ciracap.(BS-01)

... Pengukuran Kecepatan Kendaran dan e-Tilang Diberlakukan di Tol Cipali DARI HAL BS1...

Pada Selasa (31/1/2017), Satlantas Polres Majalengka, Jawa Barat menggelar Opera­ si “Speed Gun” atau operasi batas maksimal dan minimal kecepatan laju kendaraan di jalur Jalan Tol Cipali di area Kertajati Kabupaten Ma­ jalengka. Pihak yang dilibatkan da­ lam operasi gabungan itu, an­ tara lain Sat PJR Jatiwangi, Sat PJR Tol Cipali area Kertajati Kabupaten Majalengka, Dis­ hub Kabupaten Majalengka dan perwakilan Bank BRI Cabang Majalengka serta PT LMS Tol Cipali. Menurut Kapolres Ma­ jalengka, AKBP Mada Roostanto SE, MH melalui Kasat Lantas, AKP Iwan Setia­

wan, SH didampingi KBO Sat­ lantas, Iptu Erik Risnandar, SH menyampaikan, kegiatan ini tujuannya untuk penin­ dakan batas kecepatan maksi­ mal dan minimal kendaraan. “Khususnya di jalur Tol la­ jur A dari arah barat ke timur dengan titik tembak di KM 165.800, titik pelambatan di KM 166, titik penindakan dan pemeriksaan di rest area KM 166,”terang AKP Iwan Setia­ wan, SH. Banyak pengguna jalan Tol Cipali, kata AKP Iwan Setia­ wan, memacu kendaraan­ nya di atas kecepatan. Dengan adanya operasi kecepatan, ter­ nyata cukup berdampak dan berhasil berupa penindakan tilang dengan total 23 lembar. Dengan rincian, khusus Polres Majalengka sebanyak

14 lembar tilang, pihak PJR se­ banyak sembilan lembar dan langsung di bayarkan via BRI di tempat penindakan. “Ya, inspeksi laju kenda­ raan yang dilakukan di sini, dengan menggunakan “Speed Gun” tersebut, bertujuan me­ ngecek tingkat kepatuhan pengguna tol, terhadap aturan batas kecepatan. Selama ini pelanggaran batas ditenggarai menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan di Tol Cipali ,”ujar AKP Iwan Setia­ wan, SH. AKP Iwan Setiawan, SH memberi contoh, beberapa waktu lalu telah terjadi ke­ celakaan yang menewaskan tujuh orang di ruas Tol Cipali, tepatnya di KM 161.200 Kerta­ jati itu. “Musibah ini diduga

kuat akibat kecepatan tinggi, kondisi kendaraan dan sopir yang kelelalahan,” ujar AKP Iwan Setiawan. Menurut AKP Iwan, mela­ lui e-Tilang yang melibatkan Subdit Gakkum Dit lantas Polda Jabar mampu menjadi solusi menjawab kebutuhan masyarakat dalam melaku­ kan pembayaran sanksi tilang di tempat secara resmi de­ ngan cepat, mudah, aman dan ­nyaman. “Melalui e-Tilang ini, pe­ langgar dapat langsung mem­ bayar denda melalui jaringan internet banking BRI. Proses tilang menjadi lebih ringkas, karena pelanggar tidak per­ lu lagi datang ke pengadi­ lan untuk membayar den­ da,” kata AKP Iwan Setiawan SH.(kliksaja.co)

mbak yang biasa make up dari MD Entertainment menawarinya makanan ke­ cil, biar tidak masuk angin. Pemeran utama Senan­ dung itu pun tak mampu menolaknya. Ia mencomot sedikit cemilan tersebut untuk menghormati sang

pemberi. “Terima kasih mbak, enak banget kuenya,” ujar Siti Bad­ riah, santai. Melihat hal ini, salah satu asistennya langsung berkomentar dengan nada becanda. “Masak beli mobil sport aja bisa, tapi cemilan

aja minta!” “Eh, kita harus belajar pengiritan keleusss, selama di sini masih ada, ngapain beli!” jawab Siti Badriah sekenanya saja. Sepertinya ia tidak mau menanggapi ocehan sang asisten yang dikenal bawel.(ngs)

... Hujan Itu… DARI HAL BS1...

dia selalu menyediakan per­ men herbal atau cemilan. Nah, kebetulan, saat syuting promo sinetron ter­ baru, Siti Badriah lupa tidak membeli permen dan cemi­ lan. Tanpa sengaja, si mbak-

... Isu Dugaan Penyadapan Mantan

Presiden Direspon Presiden DARI HAL BS1...

tion Center (JCC), kemarin, Presiden Jokowi menegas­ kan bahwa isu soal dugaan penyadapan terhadap man­ tan Presiden SBY dengan Ke­ tua Umum MUI, KH Ma’ruf ­Amien sama sekali tidak ter­ kait dengannya. Apalagi, isu tersebut muncul ke permukaan saat gelaran sidang di pengadilan dengan terdakwa Basuki Tja­ haja Purnama atau Ahok. Presiden Jokowi menga­ takan, sebaiknya masalah itu langsung ditanyakan kepada orang yang berbicara. “Saya hanya ingin me­ nyampaikan yang kemarin ya, itu kan isu pengadilan. Isunya di pengadilan loh ya, dan yang berbicara itu kan pengacaranya Pak Ahok dan Pak Ahok. Ya enggak lah, kok barangnya dikirim ke saya. Tidak ada hubungannya,” te­ gas Presiden Jokowi. “Tanyakan ke sana. Ta­ nyakan, yang berbicara itu. Jangan barangnya dibawa ke saya. Yang berbicara itu, isu di pengadilan kok,” imbuh­ nya. Sebelumnya, dalam persi­ dangan kasus penistaan aga­ ma oleh Basuki Tjahaja Pur­ nama alias Ahok, Tim kuasa hukum Ahok, mengaku me­ miliki bukti pembicaraan telepon antara SBY dan KH Ma’ruf Amin. Pengakuan itu disampai­ kan dalam sidang kasus pe­ nistaan agama, di auditorium Kementerian Pertanian, Se­ lasa (31/1/2017) lalu. Pernyataan Ahok dan tim kuasa hukumnya lang­ sung direspon oleh SBY saat mengelar konferensi pers di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2/2017). SBY menilai, pernyataan Ahok itu menimbulkan duga­ an adanya penyadapan. Ia pun meminta aparat penegak hukum dan Presi­ den Jokowi bersikap terkait hal tersebut. SBY menegas­ kan, tindakan penyadapan tanpa adanya izin pengadilan sebagai tindakan ilegal dan kejahatan serius. BIN Bantah Penyadapan Di tempat terpisah, Ba­ dan Intelijen Negara (BIN) ikut merespon isu dugaan pe­ nyadapan terhadap mantan Presiden SBY dengan Ketua Umum MUI Ma’ruf Amin.

Menurut Direktur Infor­ masi BIN, Dawan, pernyata­ an saudara Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan pe­ nasihat hukumnya pada per­ sidangan tanggal 31 Januari 2017 terkait adanya infor­ masi, tentang komunikasi an­ tara KH Ma’ruf Amin dengan SBY tidak disebutkan secara tegas. Ahok maupun penasihat hukumnya tidak menyebut­ kan secara tegas apakah dalam bentuk komunikasi verbal secara langsung atau melalui penyadapan. “Apakah dalam bentuk komunikasi verbal secara langsung ataukah percakap­ an telepon yang diperoleh melalui penyadapan,” ujar Dawan dalam keterangan ter­ tulisnya, Kamis (2/2/2017). Karena itu, ia menilai, terkait dugaan penyadapan terhadap SBY menjadi tang­ gung jawab Ahok dan penasi­ hat hukumnya yang telah disampaikan kepada Majelis Hakim dalam persidangan Selasa, 31 Januari 2017. “Bahwa saudara Basuki Tjahaja Purnama sudah me­ nyampaikan permohonan maaf kepada K.H. Ma’ruf Amin dan sudah diterima serta dimaafkan oleh KH. Ma’ruf Amin,” kata Dawan “Saudara Basuki Tjahaja Purna juga telah melakukan klarifikasi bahwa informasi yang dijadikan sebagai bukti dalam persidangan berita yang bersumber dari media online Liputan6.com edisi tanggal 7 Oktober 2016,” im­ buhnya. Ia menjelaskan, berdasar­ kan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Inteli­ jen Negara, BIN merupakan elemen utama dalam sistem keamanan nasional untuk mempertahankan kesatuan dan persatuan NKRI. Untuk itu, dalam menja­ lankan tugasnya, peran dan fungsi BIN diberikan kewe­ nangan untuk melakukan penyadapan berdasarkan peraturan perundangan-un­ dangan, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan Hak Asasi Manusia. “Namun penyadapan yang dilakukan hanya untuk kepentingan penyelenggaran fungsi intelijen dalam rangka menjaga keselamatan, keu­ tuhan, dan kedaulatan NKRI yang hasilnya tidak untuk di­

publikasikan apalagi diberi­ kan kepada pihak tertentu,” terang Dawan. Untuk itu, ia menegaskan, dugaan penyadapan terkait komunikasi via telepon an­ tara SBY dengan Ma’ruf Amin bukan berasal dari BIN. “Melalui klarifikasi resmi ini, terkait informasi tentang adanya komunikasi antara Ketua MUI dengan Bapak DR. H. Susilo Bambang Yu­ dhoyono yang disampaikan oleh kuasa hukum Bapak Basuki Tjahaja Purnama da­ lam persidangan tanggal 31 Januari 2017, maka bersama ini BIN menegaskan bahwa informasi tersebut bukan berasal dari BIN,” pungkas Dawan. Pertemuan Mantan Terkait soal pernyata­ an mantan Presiden SBY, yang berencana melakukan pertemuan dengan Presi­ den Jokowi, juga direspon langsung oleh Presiden Joko Widodo. Presiden Joko Widodo menegaskan, bahwa hingga kini belum ada permintaan untuk bertemu yang diaju­ kan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebelumnya, SBY pada Rabu (1/2/2017), menya­ takan keinginannya untuk bertemu dengan Presiden Jokowi guna mengklarifikasi berbagai tudingan terhadap dirinya. Ia berjanji akan ber­ bicara blak-blakan jika diberi kesempatan bertemu Presi­ den Jokowi. Menanggapi hal itu, Joko­ wi mengatakan bahwa dirinya sudah kerap menyampaikan akan diatur waktunya per­ temuan dengan SBY. Namun hal itu kalau ada permintaan dari yang bersangkutan. “Kan sudah disampaikan bolak-balik, waktunya akan diatur, tapi kalau ada permin­ taan ya,” ujar Presiden Joko Widodo usai membuka Kon­ ferensi Forum Rektor Indo­ nesia Tahun 2017, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, kemarin. Mengenai kemungkinan SBY sudah mengajukan surat permintaan bertemu, Presi­ den Jokowi mempersilakan untuk menanyakan hal itu kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), bukan dirinya.(kliksaja.co)

... Polres Sukabumi Berhasil Tangkap Gembong Narkoba DARI HAL BS1...

dalam kasus penyalahguna­ an narkotika jenis daun gan­ ja kering. Dari penangkapan tersebut, diamanka empat tersangka. Para tersangka itu di­ ketahui bernama Muham­ mad Ridwan (41) warga Kampung Selaawi Rt 5/2, Desa Selajambe, Kecama­ tan Cisaat, Amri Sumarna (67) warga Kampung Nagrak Kidul Rt 10 /7, Desa Nagrak, Asep Hermawan (43) war­ ga Jl Bati Nulangan Gang Bati Nulangan Rt1 /6 Desa, Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandar Lampung dan Cepi Ramdani (25) warga Kampung Cijag­ ung Lapang Rt 33 /9, Desa/ Kecamatan Kadudampit. Adapun barang bukti yang diamankan dari pe­ nangkapan itu, yaitu dua paket besar narkotika jenis daun ganja kering yang dibungkus lakban warna

coklat, satu paket besar narkotika jenis daun ganja kering yang dibungkus ker­ tas koran. Selain itu juga diaman­ kan dua paket sedang narko­ tika jenis daun ganja kering yang dibungkus kertas ko­ ran, 15 paket kecil narkotika jenis daun ganja kering yang dibungkus kertas nasi war­ na coklat, dua paket kecil narkotika jenis daun ganja kering yang dibungkus ker­ tas nasi warna coklat disim­ pan di dalam bekas bungkus rokok merk magnum filter, satu buah timbangan merek Nagako. Juga diamankan lima unit handphone, yang ma­ sing-masing dua merk Sam­ sung, satu merk evercross dengan total keseluruhan barang bukti 3 kilogram. Sementara itu, terkait dengan kronologis pengung­ kapan sindikat narkoba ini, dimulai saat Sat Narkoba Polres Sukabumi, menang­

kap Muhamamad Ridwan. Tersangka tertangkap tangan memiliki narkotika jenis daun ganja kering yang disimpan di dalam bekas bungkus rokok. Dari pemeriksaan ter­ sangka, diperoleh keterang­ an barang itu didapat dari Amri Sumarna. Kemudian, pengembangan berlanjut hingga Asep. Dengan adanya kete­ rangan tersebut pihak ke­ polisian kembali melakukan pengembangan dan melaku­ kan penangkapan, lalu Asep pun mengaku barang dida­ pat dari Cepi. “Para pelaku dan barang dibawa ke kantor Polres Su­ kabumi guna pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kabid Hu­ mas Polda Jabar, Kombes Yusri Yunus. Keempat tersangka di­ kenakan sanksi dengan Pasal 114 Ayat (1) dan atau Pasal 111 ayat (1) UU no 35 tahun 2009 ttg Narkotika. (BS - 2)


HOTLINE : 0266-222 289 Klik..! Kliksaja.co

BS8 JUMAT, 3 FEBRUARI 2017

COMMENT 267 TKA Ilegal Dideportasi Deddy Mizwar

KEMENTERIAN Hukum dan HAM Jawa Barat (Kemenkumham Jabar), telah mendeportasi sebanyak 267 Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal sepanjang tahun 2016.

= Wakil Gubernur Jawa Barat

Bakal Dikelilingi Jalan Tol

K NET

KOTA Bandung dan wilayah Jawa Barat akan dikelilingi jalan tol. Ruas jalan tol dalam kota yang disebut Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR) ini nantinya juga akan terhubung dengan beberapa ruas tol yang sudah ada maupun yang sedang dibangun. BIUTR nantinya akan terhubung selain dengan tol Purbaleunyi, juga dengan Cisumdawu dan tentunya dengan Cipali. Penambahan jalan semi tol juga rencananya akan dibangun yang menghubungkan jalan layang Pasupati hingga tembus ke Pasteur, sehingga, nantinya Pasupati akan terhubung langsung dengan gerbang tol Pasteur. Bahkan, nantinya dari Pasteur ke Pasupati terus nyambung ke Ujungberung yang terhubung dengan BIUTR. Bahkan dari Pemerintah Pusat kemarin ada usulan membangun jalan tol dari Pasteur langsung ke Kawasan Bandung Utara (KBU) Lembang dan sekitarnya, jadi kalau dari Jakarta mau ke KBU tidak usah masuk Bandung dulu. Pembangunan beberapa ruas jalan tol baik BIUTR, Cisumdawu, Cigatas, dan lainlain diharapkan selesai 2019 mendatang. (*)

epala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Provinsi Jabar, Susi Susilawati mengatakan, umumnya mereka (TKA ilegal) ini bekerja di sektor industri, perdagangan, dan proyek infrastruktur yang ada di Jabar. Seperti dilansir laman jabarprov.go.id, pihaknya menemukan TKA ilegal ini umumnya berasal dari Korea Selatan (Korsel) dan Jepang. “267 TKA ilegal sudah dideportasi, kebanyakan mereka dari Korea Selatan dan Jepang,” katanya kepada

JABARPROV.GO.ID

wartawan di Bandung, Kamis (2/2/2017). Susi pun menilai, TKA ilgal ini masuk ke Indonesia secara legal, tetapi mereka menyalahi izin tinggal bahkan sama sekali tidak mengantongi izin yang sesuai dengan apa yang dilakukannya di Indonesia, sehingga TKA tersebut ilegal.

“Kalau saya lihat, mereka masuk ke Indonesia-nya legal bukan yang ilegal. Di sininya, aktivitasnya yang ilegal. Artinya mereka harusnya kunjungan tapi mereka di sini bekerja,” jelasnya. Untuk itu, sambung dirinya, perlu dilakukan pengawasan dan pemantauan se-

razia ke berbagai tempat berdasarkan laporan masyarakat, kita juga sudah membentuk tim pengawasan orang asing itu razia terus menerus kemudian juga sosialisasi kepada para sponsor, selain itu diperlukan peran aktif dari masyarakat dalam mengawasi TKA ilegal,” tutupnya. (net/rudi)

Kisah di Balik Berita

Ribuan Penderita Katarak Akan Mendapatkan Pengobatan Gratis PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung bekerjasama dengan pihak Rumah Sakit Cicendo akan melakukan program pengobatan gratis bagi penderita penyakit mata katarak di Kota Bandung.

Data statistik sebanyak 9.000 orang di Kota Bandung menderita penyakit mata katarak, menurut RS Cicendo yang berisiko mengalami kebutaan total ...”

Walikota Bandung, Ridwan Kamil menyatakan, pihaknya menyambut baik dengan rencana program ini, karena dapat membantu para penderita katarak di Kota Bandung yang saat ini jumlahnya mencapai 9.000 orang. “Data statistik sebanyak 9.000 orang di Kota Bandung menderita penyakit mata ka-

JABARPROV.GO.ID

Kota Bandung Hari Ini ...

Gubernur Aher Donor Darah di PMI Bandung

JABARPROV.GO.ID

DI sela-sela kesibukannya, Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan menyempatkan diri untuk mendonorkan darahnya di PMI Kota Bandung Jalan Aceh, Kamis (2/2/2017). Seperti dilansir laman jabarprov.go.id pria yang akrab dengan sapaan Aher inipun mengaku, d ­ onornya itu merupakan yang ke ­delapan kalinya, sepanjang menjabat Gubernur Jabar. “Ini yang ke delapan, selama saya jadi Gubernur. Kalau dihitung s­ ebelum menjabat Gubernur, ya sudah seringlah,” katanya pada para wartawan, usai

cara ketat terhadap orang asi­ng yang beraktivitas di Jabar. Kata Susi, seperti bersama Tim Pengawasan Orang ­Asing (POA) dengan melakukan razia ke berbagai tempat untuk mencegah keberadaan TKA yang tidak terpantau oleh aparat wilayah setempat. “Kita juga terus melakukan

donor darah. Orang nomor satu di Jabar inipun beralasan, seringnya melakukan donor darah terutama untuk kesehatan pendonor itu ­ sendiri. “Agar sehatlah, kan begitu teorinya, mendonorkan darah itu bisa menjaga kesehatan karena kualitas darah diperbaharui setiap berdonor. Ya selain itu membantu stok darah di PMI juga,” imbuhnya. Volume darah Aher yang didonorkannya tersebut sebanyak 350 cc dengan golongan darah O. Aher juga berencana, mengajak para pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar untuk donor darah bareng pada minggu depan. (net/rudi)

tarak, menurut RS Cicendo yang berisiko mengalami kebutaan total, namun 80 persen dapat diobati sampai sembuh,” ucap­nya, seperti dilansir laman jabarprov.go.id. Orang nomor satu di Kota Bandung inipun berharap, program ini bisa membantu masyarakat Kota Bandung yang mengalami katarak sampai me-

reka sembuh total. “Ini merupakan program yang harus disegerakan agar tidak ada pasien yang mengalami kebutaan,” tandas pria yang akrab dengan sapaan Kang Emil ini usai mengadakan pertemuan dengan RS Cicendo, di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Kamis (2/2/2017). (net/rudi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.