Berita Cianjur - Pecahkan Rekor!

Page 1

EDISI 266 THN I

SABTU, 3 OKTOBER 2015

Memberi Nilai Lebih website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Harga Eceran Rp. 2.500,-

KOMENTAR HARI INI Irvan Malik

Ketua Cianjur Creative Forum (CCF)

Acara “Jalan Sehat Bareng Kang BeCe” ini mantap, acaranya kan Minggu 18 Oktober, tapi sampai hari ini (2/10) peserta yang mendaftar sudah 10 ribu peserta lebih. Acaranya belum dimulai, tapi sudah pecahkan rekor, luar biasa!

KICK OFF!

‘MAUNG WASPADAI NAGA’ MITRA Kukar akan menj a m u Persib Bandung di Stadion Aji Imbut, pada leg pertama semi final Piala Presiden, Minggu (4/10) pukul 18.00 WIB. Pada pertandingan nanti Persib menilai kekuatan ‘Naga Mekes’ patut diwaspadai.

Kabut Asap dan Bau Sampah Ganggu Warga

5 2 GOL

7.0

Berdasarkan informasi dari sejumlah pelaku bisnis event organizer (EO), pemegang rekor kegiatan jalan sehat di Cianjur dengan peserta terbanyak, masih dipegang salah satu perusahaan minuman. Kala itu, peserta yang mendaftar berjumlah sekitar 6.000 orang. KE HALAMAN 6

BACA HAL 9

LAGA

BELUM digelar, acara “Jalan Sehat Bareng Kang BeCe” sudah disebut-sebut pecahkan rekor di Cianjur. Kok bisa?

KECEPATAN

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Sabtu, 3 oktober 2015

CIANJUR - Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku diselimuti kabut asap, akibat kebakaran hebat yang melanda Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Pasirsembung, Kamis (1/10). Hingga Jumat (2/10) sore, api masih juga belum bisa dilumpuhkan. Tak hanya kepulan asap, sebaran bau sampah yang menyengat pun menganggu warga di sekitar lokasi kejadian. “Pernapasan saya terasa menjadi

BERITA CIANJUR/M ARLAN AKBAR

SULIT PADAM - Petugas pemadam kebakaran tengah memadamkan sejumlah titik api yang sulit dipadamkan di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Pasirsembung, kemarin.

berat, pandangan mata saya juga terasa perih. Ini akibat dari kepulan asap yang terbawa

angin,“ ujar Homsiah (55), warga Kampung Ciharashas RT 01/07, Desa Sirnagalih, Keca-

matan Cilaku kepada “BC” kemarin. KE HALAMAN 6

SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:20

11:43 14:50 17:48 18:57

Kang BeCe ... Jangan sekedar tunjangan, kualitas mendidik dan mengajar terlupakan

Sebutan Kota Santri Tinggal Kenangan

Ketika Masyarakat Terbawa Arus Zaman MUNGKIN semua orang sudah tidak merasa asing lagi bila mendengar sebutan kota santri yang disematkan kepada Kabupaten Cianjur. Bahkan, ceritanya dulu jauh sebelum Kadaleman Cianjur lahir (pada 1677), agama Islam sudah berkembang cukup pesat di kawasan ini. Ada Kerajaan Jampang Manggung di bawah Prabu Laksajaya

yang menjadikan Islam sebagai agama resmi di negaranya. Bahkan, Agama Islam semakin berkibar saat Aria Wiratanu I (Bupati pertama Cianjur) mendirikan Kadaleman Cianjur (saat itu masih bernama Cikundul), sehingga dalam kata lain, Cianjur ini bisa disebut sebagai pencetak ahli agama Islam yang mensyiarkan Islam hingga ke semua daerah. DOK BERITA CIANJUR

KE HALAMAN 6

Langganan Rp. 65.000,- / bulan


HALAMAN

2

OPINI

Bila orang mulai dengan kepastian, dia akan berakhir dengan keraguan. Jika orang mulai dengan keraguan, dia akan berakhir dengan kepastian." nFrancis Bacon Penulis

SABTU, 3 OKTOBER 2015

Kang Be’ce

ONTOLOGI

Sudah menjadi tradisi sejumlah anggota dewan, di undang datang rapat ”molor”, waktu rapat?, moooloor...

Yang Mancung tak Selalu Habib

ADA orang-orang tertentu yang anti terhadap musik, tetapi amat welcome terhadap “musik Timur Tengah”.Hanya karena lagu-lagu mereka berbahasa Arab. Padahal kalau ditelaah, lirik-lirik lagunya juga kadang tak kalah cabul dibandingkan dengan lirik Pacar Lima Langkah, 1 Jam Saja, atau bahkan Telat 3 Bulan. Ini membawa saya pada penemuan yang lebih besar, bahwa ternyata, ada orangOleh : Irfan L. Sarhindi orang tertentu yang masih menganggap (1) segala sesuatu yang berbau Arab sebagai— sudah pasti—adalah Islam. Padahal bangsa Yahudi juga ada yang Islam. Atau (2) menganggap semua orang Arab sebagai Ahlul Bait, sebagai Habaib, padahal sebagian mereka ada juga yang keturunan Abu Jahal dan Abu Lahab. Atau (3) Semua tulisan Arab pastilah al-Qur’an, padahal seorang santri penggemar konspirasi Dan Brown bisa saja menulis resep rahasia sambal terasi dengan tulisan Arab gundul disertai kodifikasi khas sorogan—mim untuk mubtada, kho untuk khabar, dan lain-lain. Dan itu bukan al-Qur’an. Akibatnya, muncullah klan hooligan yang menerjemahkan kebiasaan Rasulullah bergamis sebagai perintah agama yang berhukum fardhu ‘ain. Padahal, perintah Islam adalah menutupi aurat dengan pakaian yang bersih dan suci, apalagi ketika hendak melaksanakan ibdah mahdah semisal shalat dan thawaf. Sedangkan gamis adalah bagian dari budaya Arab. Rasulullah bergamis karena beliau adalah orang Arab, hidup di lingkungan Arab, terikat budaya Arab. Seandainya Rasulullah diutus di pulau Jawa, misal, bisa jadi Rasulullah shalat mengenakan batik. Kenapa tidak? Yang lebih ekstrim lagi, saya beberapa kali menemukan orang yang “mengharamkan” bHR ermakmum kepada orang yang shalatnya tidak mengenakan sarung atau peci. Padahal, Rasulullah tidak bersarung dan Paus di Vatikan juga berpeci. Masak iya sih harus memaksakan diri bermakmum ke Paus karena Paus menggunakan peci? Bahkan, ada aturan tak tertulis dalam lingkungan masyarakat yang—untunglah sekarang sudah tidak seketat dulu—mengharuskan mereka yang belum berhaji untuk hanya boleh mengenakan peci hitam, karena peci putih adalah otoritas khusus para “haji”. Berangkat dari fenomena inilah, barangkali, sebagian dari kita bersikap sok kearab-araban hanya demi mengesankan diri islami. Seolah kalau belum menggunakan kata ganti ana, akhi, ukhti, antum, kita belum sah disebut ustad, belum layak dianggap seorang muslim sejati. Walaupun memang, tidak ada yang salah dengan menggunakan semua kata ganti tersebut, sepanjang niat kita baik. Atau sepanjang kita bergiat mempelajari bahasa Arab setotal mungkin—bukan sekedar tempelan demi terkesan sangat kiai. Karena Rasulullah sendiri memerintahkan kita untuk mencintai bahasa Arab, sebagaimana sabdanya, “Cintailah bahasa Arab karena 3 perkara: (1) karena sesungguhnya aku adalah orang Arab, dan (2) al-Qur’an berbahasa Arab, dan (3) obrolan ahli surga di dalam surga berbahasa Arab .” Yang menjadi masalah adalah ketika kita menyamaratakan Arab sebagai Islam. Karena tidak semua orang Arab adalah Islam, tidak semua akhlak bangsa Arab adalah akhlak surgawi. Dalam suatu kesempatan, seorang kawan men-tag foto Miss Arab mengenakan gaun hijau bertulisan dua kalimah syahadat—menyerong dari sisi bahu kiri atas ke sisi kaki kanan. Gaun itu tidak terlalu ngetat, memang, hanya saja, sisi kanan-atasnya “terpotong” sehingga menampilkan bahu kanan yang telanjang—berpadu dengan rambut hitam tergerai. Sisanya, tertutup. Pertanyaan: apakah hanya karena dalam gaun itu terdapat tulisan dua kalimat syahadat, kita akan tetap menyebut gaun itu sebagai islami? Tidak kan? Jadi kenapa mesti menganggap segala sesuatu berbau Arab sebagai sudah pasti adalah Islam? (*)

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Disma M. Taryum l Redaktur Tamu: Fonda Lapod ,Raka Pramudya l Redaktur Pelaksana: Zulfah Robbania l Redaktur: Yadi Haryadi, Maharaya Akbar, l Koordinator Liputan: Nuki Nugraha I Reporter: Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Rikky Yusup, Angga Purwanda, Rudi Rusmana, Misbah Hidayat, R. Putra Lugina Sukma, Asri Fatimah l Kontributor: Apip Samlawi, Zenal Mustari l Sekretaris Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudhistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Eneng Yustiani (Adm), Retno, Asep Ruhenda, Dedi Sukmana, Herly Faisal, Ema, Pras l Keuangan: Mastuti (Manager) I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www. beritacianjur.com l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

Penjaga Akal Sehat Masyarakat DI Cianjur yang subur makmur, spanduk, poster, atau baligo para politisi kian menjamur. Kampanye politisi mengepung hingga sudut kampung-kampung. Cianjur tengah mencari bupati dan wakil bupati yang mampu mewujudkan Cianjur Sugih Mukti Tur Islami.

B

erhubungan atau tidak, di tengah kampanye yang gesit, tercipta masyarakat yang bersemangat menyongsong Cianjur dengan pemimpin baru. Di lain sisi, masih ada masyarakat yang berputus-asa dan menganggap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) hanya seremonial belaka, sementara maknanya sia-sia. Sarua kenèh hasilna. Tetapi, bagaimanapun kondisi mental-sosial masyarakat, para politisi tetap menyerang mereka dengan berbagai janji. Masyarakat sesak dengan udara politik yang keruh. Mereka butuh oksigen kesegaran yang membuat mereka masih bisa menghirup nafas untuk tetap berpikir sehat, dan memilih dengan cermat dan keyakinan yang kuat. Siapa yang mampu menyediakannya? Dalam ruang komunikasi politik, para calon bupati dan wakil bupati tidak mungkin langsung menyentuh langsung ke setiap invidu untuk memilihnya. Karenanya, struktur hirarkies masyarakat yang tersedia menjadi sarana tersendiri bagi para politisi. Disusunlah tim kampanye yang terdiri dari berbagai struktur masyarakat tersebut. Media massa yang menjadi penggiring opini publik paling utama, di Cianjur memiliki khalayak yang sedikit. Kecuali media baru, yaitu sosial media dan ruang di internet yang sudah mulai dimanfaatkan untuk membangun opini secara intens, mulai dari membayar akun-akun seputar

Cianjur, hingga pembahasan dari para tokoh yang memiliki pengikut (followers) banyak. Tetapi, bagaimanapun kekuatan media baru me­nerpa, masyarakat Cianjur masih lebih percaya pada orang di sekitar mereka sebagai salah satu rujukan dalam menentukan pilihan. Inilah yang menjadi masalah di Pilkada kita. Alasannya adalah politik dan kultur tidak dapat dipisahkan. Politik memang mengincar pilihan individu, tapi individu (sebagai pemilih) tidak dapat didefinisikan atau dianalisis secara tunggal dan sederhana lalu disamaratakan. Mereka memilih sesuai dengan konteks ruang dan waktunya masing-masing. Dalam tradisi Cianjur, masih ada lapisan masyarakat yang diagungkan. Tiap lapisan ini pun secara sadar telah dijadikan sasaran utama oleh tim kampanye untuk menjadi penggiring opini publik. Kelompok-kelompok dalam struktur birokrasi dan kultur inilah yang seharusnya mampu menjadi penyegar udara dari keruhnya Pilkada di Kota kita tercinta. Pertama, kelompok ulama dan umatnya. Masyarakat Cianjur masih percaya bahwa Ulama adalah panasea (obat segala sesuatu). Mulai dari sakit flu, apalagi kebathinan semuanya dapat diselesaikan. Secara akal sehat, itu memang tepat, karena agama membahas segala seluk beluk kehidupan. Terkadang juga irasional, untuk mencari benda yang hilang ulama pun didatangi, disamakan dengan dukun atau paranormal. Karena

Oleh : Muhammad Fasha Rouf, Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia.

kultur yang demikian, politisi melakukan sowan ke para ulama adalah hal yang wajib. Tentu dengan harapan bahwa ulama itu mendukungnya, dan seluruh umatnya pun ikut mendukung. Apalagi ulama yang telah memiliki pondok pesantren salafi, sebagai basis utama ruang “terhormat” di kultur kita. Agama menjadi bagian utama dalam anali­ sis demografis tim kampanye para politisi. Sebab menjadi target utama dari kerja politik itu, ulama seharusnya menjadi penggiring opini publik untuk menjelaskan kelebihan dan kelemahan program dan kepribadian dari masing-masing calon. Jangan mudah hanya dengan sumbangan sejadah, karpet pengajian, pembangunan madrasah/pondok, kitab suci, atau instrumen keagamaan lainnya lalu majlis pun diarahkan untuk memilih calon pemberi. Selain ulama besar, mushola-mushola pun rawan dari serangan sumbangan politisi, termasuk majlis ta’lim ibu-ibu pengajian. Bahkan, ketika saya menaiki angkot di Cianjur, ibu-ibu yang diundang ke pengajian salah satu calon bupati mengeluh karena amplopnya kecil. Inilah yang menjadi kepentingan lain selain penggiring opini publik. Yaitu menjaga kesucian agama agar tidak

S A U R WA R G A riak-teriak menyerukan dengan meminta dukungan seolah akulah yang terbaik. Dari yang datang hanya memberikan bantuan ala kadarnya hingga ada yang datang dengan memberikan sebongkah berlian (Perumpamaan,red). Kita selaku warga Cianjur dan pemilih, hanya bisa berharap dan berdoa, agar

lompok nelayan di tempat lain untuk menyusun tuntutan kepada pemimpin berikutnya agar nelayan lebih maju dan sejahtera. Atau PNS dari Perkebunan dan Kehutanan memikirkan bagaimana caranya lahan di Cianjur lebih asri dan produktif, tidak diserobot pabrik yang sadistis, lalu dicari calon bupati mana yang siap mewujudkannya. PNS tentu memiliki struktur yang lebih tinggi dari masyarakat biasa, karenanya PNS memiliki posisi penting, dan harus menghindari pesta politik sekadar untuk mendapat kedudukan jabatan yang lebih tinggi dari keadaannya saat ini. Ketiga, tak lain adalah organisasi masyarakat (ormas). Segala organisasi yang bergerak di berbagai bidang tidak akan lepas dari sasa­ ran politik praktis. Sebagai lembaga swadaya, seharusnya independensi lembaga itu terjaga. Sayangnya, justru semakin banyak ormas yang menjual diri untuk menjadi tim pendukung salah satu calon asalkan “proposal dana” yang diajukan dapat dipenuhi. Atau bahkan organisasi kesenian pun akan memilih calon yang mengundangnya dalam kegiatan kampanye dan memberi amplop tebal, tapi melupakan program berkepanjangan tentang kesenian dan kebudayaan 5 tahun kedepan. Tetapi, andaipun ketiga komponen di atas sudah berjuang demi masyarakat, bukan demi kenikmatan sesaat, hal itu tidak akan terlalu berguna ketika masyarakatnya sendiri lebih memilih politik praktis, memilih hanya karena kaos atau amplop. Juga, ketakutan dari masyarakatnya sendiri, jika tidak mengikuti pandangan/pilihan umum maka akan diasingkan dari masyarakat. Itu pula yang sebenarnya menjadi permasalahan di masyarakat kita. Karenanya, mari kita sama-sama berjuang untuk menjadi penjaga akal sehat masyarakat. Agar Cianjur memiliki pemimpin yang bermartabat. (*)

LAYANAN SMS 0857 9363 0647

Berharap Cabup Bisa Membawa Amanah Rakyat GONG pemilihan bupati dan wakilnya kini sudah mulai dekat dilaksanakan. Beberapa relawan bahkan pasangan calon rajin mendatangi warga dimanapun berada. Tempat yang biasanya tak pernah di sambangi pejabat pun, kini berubah menjadi ramai layaknya pasar. Disana, mereka berte-

menjadi komoditas politik yang dijajakan secara murahan. Ketika ulama dengan mudah mendukung salah satu calon hanya karena sumba­ngan, maka kecelakaan besar bagi umatnya. Ulama dan umara haruslah bersatu padu membangun Cianjur yang lebih maju. Kedua, yang menjadi ciri khas dari Cianjur adalah struktur birokrasi yang dijadikan (atau lebih tepatnya dipaksakan) menjadi penggiring opini publik. Dua perio­ de dalam Pilkada sebelumnya, pemenang adalah yang memiliki basis dari struktur birokrasi yang kuat. Ada pimpinan di bidang pendidikan, periode berikutnya pimpinan di bidang kesehatan. Kedua lini itu memiliki kekuatan massa yang baik, yaitu guru dan pekerja puskesmas, atau tim sosialisasi kesehatan. Ini patut dihindari di Pilkada periode ini. Sebagai PNS, yang mesti diutamakan adalah kepentingan bangsa dan negara, bukan pimpinan di instansi. Dan kepentingan bangsa dan negara adalah mendorong lahirnya pemimpin yang terbaik. Harus dipastikan tidak ada ancaman pemecatan atau mutasi dari pimpinan jika tidak mendukung. Analogi jika ada intervensi dari pimpinan suatu instansi pemerintahan, sebelum menjadi bupati pun sudah berani melakukan ancaman seperti itu, apalagi setelah terpilih nantinya, akan ada momen politik lain yang membuat PNS kembali dituntut untuk mematuhi arahannya. Maka, tidak ada salahnya memikirkan secara matang, dan memutuskan secara tepat untuk menghindari penindasan berkepanjangan. Seharusnya, para pekerja birokrasi dapat mengajak masyarakat untuk berdialog memikirkan bagaimana seharusnya Cianjur dibangun sesuai dengan bidang di instansinya. Misalkan pegawai instansi Perikanan memikirkan bersama nelayan di Jangari, Jayanti, dan ke-

semua pasangan calon yang maju kali ini benar-benar amanah membawa rakyat dengan segudang kebijakan yang memang pro rakyat. Jangan hanya janji manis namun tidak ada realisasianya saat terpilih nanti. Arif Suhara Warga Kp. Pasir Gede

0857 9363 0647

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

3

+ CIANJUR

Pemerintah jangan hanya menghimbau petani saja, tetapi harus didukung kerja nyata di lapangan. Selain itu, yang kami sangat butuhkan adalah program bantuan yang benar-benar tepat sasaran.” Ruslan Petani Desa Selajambe

SABTU, 3 OKTOBER 2015

Ponpes Luput dari Perhatian Pemkab Cianjur

BERITACIANJUR/NET

CIANJUR-Sejumlah pe­ ngurus pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Cianjur sesalkan sikap Pem­ kab Cianjur yang terkesan tidak peduli dengan kema­ juan ponpes. Hal tersebut, terbukti dengan minimnya dukungan biaya guna kema­ juan pesantren di Cianjur. Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes), Riya­ dhul Mutaalimin, Mulyadi, mengatakan, peran peme­ rintah daerah dalam men­ dukung dan memajukan ponpes di Kabupaten Cian­ jur masih minim. Diakui dia, sebagaian besar ponpes tersebut masih mengandal­ kan iuran santri untuk men­ jalankan program keaga­ maannya. Padahal, tutur Mulyadi, program keagamaan yang di­ jalankan di pontren juga ikut berperan dalam kemajuan dan perkembangan Kabu­ paten Cianjur. “Kami menilai, peran serta untuk ikut mendukung kualitas pendidikan agama

bagi para santri sangat be­ sar. Namun, hingga kini penghargaan dan perhatian yang diberikan pemerintah masih sangat minim,” tu­ tur ­ Mul­ yadi, kepada “BC”, ­kemarin (2/10). Senada, Pengurus Ponpes Gelar, Desa Peuteuy­ condong, Kecamatan Cibe­ ber, KH Giban menuturkan, pemerintah masih kurang peduli terhadap pusat pen­ didikan keagamaan tersebut. “Kami harapkan pemerintah lebih peduli dan memperha­ tikan kemajuan dan perkem­ bangan ponpes di Cianjur,” ujar KH Giban. Giban menilai, peme­ rintah tidak adil dalam memberikan suatu anggaran atau bantuan bagi ponpes. “Justru, ponpes yang dinilai telah maju dan modern yang seringkali mendapatkan perhatian, berupa bantuan atau anggaran. Sementara, ponpes kecil harus berjuang sendiri tanpa mendapatkan dukungann dari pemerin­ tah,” jelasnya. (mbh)

Perumdam Tirta Mukti Rutin Suplai Air Bersih

Musim Kemarau Diprediksi Hingga Akhir Oktober DINAS Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) Kabupaten Cianjur menghimbau petani di wilayah itu untuk memulai musim tanam ketiga pada penghujung Oktober.

H

al itu, ber­ dasarkan p r e d i k s i Badan Meteo­ rologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan musim kema­

BERITACIANJUR/M. ARLAN

C I A N J U R -Perusahaan umum daerah air minum (Perumdam) Tirta Mukti Cianjur terus menyuplai air bersih untuk masyarakat yang terkena dampak keke­ ringan akibat musim kema­ rau yang terjadi dalam be­ berapa bulan terkahir. Selain itu, Perumdam Tirta Mukti juga ikut men­ dukung sejumlah lembaga pemerintah dalam men­ jalankan program sosial mereka dengan bekerjasama menyediakan tangki air ber­ sih. Plt Direktur Utama Pe­ rumdam Tirta Mukti, Budi Karyawan, menyebutkan, selain bergerak mandiri. Pihaknya juga bekerjasama dengan sejumlah lembaga pemerintah yang juga ikut membantu masyarakat dalam memenuhi kebutu­ han air bersih. Budi menuturkan, sesuai data pemohonan yang dite­ rima pihaknya ada sedikitnya 10 wilayah kecamatan yang secara rutin mendapatkan bantuan air bersih. “Kendalanya ada pada unit tanki yang tersedia ter­ batas dengan kondisi usia kendaraan cukup tua. Kita sudah melayangkan bantuan kepada menteri PU untuk meminta unit tambahan tangki baru menambah unit tangki lama yang berjumlah empat unit, takaran air yang ditampung kisaran 3-4 ribu per tangki,” jelas Budi, kepa­ da “BC”, kemarin (2/10). Dijelaskannya, dalam

pemenuhan pasokan air ber­ sih PDAM, pihaknya hanya mendistribusikan program CSR sebanyak satu hingga dua kali pengiriman dan tidak berlaku terus menerus. Pasalanya, distribusi air ini bersifat gratis dan harus merata ke sejumlah lokasi yang memerlukan. “Prinsipnya PDAM lebih mendahulukan layanan bagi pelanggan. Tapi menbuka layanan CSR kepada lemba­ ga instansi pemerintah dan pejabat daerah sesui dengan kebutuhan yang diinginkan. Instasnsi tersebut meli­ puti lembaga OPD, Pemda, DPRD, Kesatuan Militer dan Kemenag Cianjur,” ujarnya. Kasi Darurat Logistik BPBD Cianjur, Aep Luk­ man Nurdin, menjelaskan, berdasarkan data laporan yang sudah dilakukan untuk membantu pemenuhan air bersih kepada masyarakat di lokasi kekeringan tiga bu­ lan terakhir. Lokasi wilayah kekeringan parah terdapat di dua kecamatan Sukaluyu dan Cibeber. Dikatakan Aep, pengiri­ man suplai air bersih di dua wilayah tersebut dilaku­ kan beberapa kali atas per­ mintaan perangkat desa ter­ hitung dari bulan Agustus. “Wilayah Sukaluyu meliputi diantaranya Desa Hegar­ manah, Sindangraja. wilayah Sukaluyu sekitarnya. Tidak kurang pasokan air bersih diberikan untuk masyrakat berjumlah 7.942 jiwa,” kata Aep. (mar)

rau akan berlangsung hing­ ga pertengahan Oktober. Kepala Dinas DPTPH Ka­ bupaten Cianjur, Rika Ida Mustikawati, mengungkap­ kan prediksi BMKG menja­ di dasar bagi DPPH Cianjur

untuk mensosialisasikan musim tanam baru bagi la­ han pertanian bergulir di bulan Oktober akhir. Rika menyebutkan, akhir musim kemarau dan awal musim hujan akan terjadi pada pertengahan Oktober. Sebab itu, kata dia, para petani agar tidak terburuburu dan memaksakan un­ tuk segera memulai musim tanam. “Kami telah instruksikan seluruh petugas lapangan untuk mensosialisasikan hal

tersebut kepada para petani,” tutur Rika, kepada “BC”, ke­ marin (2/10). Rika meminta, para petani agar mengikuti in­ struksi tersebut. Hal itu, jelas dia, untuk mengantisipasi terjadi kerugian petani aki­ bat hasil panen tak maksimal. “Jika musim tanam dimulai pada akhir Oktober, periode panen bisa dilakukan pada akhir Januari tahun depan,” jelasnya. Sementara itu, Ruslan (54), seorang petani di Desa

BERITACIANJUR/M. ARLAN

Selajambe, menuturkan, dirinya selalu berpatokan pada kondisi cuaca yang ter­ jadi untuk melakukan musim tanam. Sebab, ujar dia, pe­ ngalamannya sebagai petani sudah digelutinya selama berpuluh-puluh tahun. “Pemerintah jangan ha­ nya meghimbau petani saja, tetapi harus didukung kerja nyata di lapangan. Selain itu, yang kami sangat butuhkan adalah program bantuan yang benar-benar tepat sasa­ ran,” ujar Ruslan. (mar)

Perlunya Samsat Keliling di Lingkungan OPD CIANJUR-Dinas Pendapa­ tan Keuangan dan Aset Dae­ rah (DPKAD) Kabupaten Cianjur meminta adanya pelayanan Samsat di lokasi kantornya. Hal tersebut guna memperlancar proses pengadministrasian kendaraan dinas milik Pemkab Cianjur. Kepala Bidang Aset Di­ nas Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kab. Cianjur, Endan Ham­ dani berharap adanya sam­ sat keliling di lingkungan kantornya guna memper­ mudah proses perpanjang dokumen kendaraan milik pemerintah. “Sejauh ini kami lang­ sung memproses pengad­ ministrasian dokumen ken­ daraan ke kantor Samsat,” ucap Endan, kepada “BC”, kemarin (2/10). Endan menuturkan, dengan adanya pelayanan samasat keliling di ling­ kungan kantornya, bisa mempercepat proses pengadministrasian kendaraan yang digunakan oleh para Pegawai Negeri Sipil (PNS) tersebut. “Ya meskipun pemerintah daerah mendapatkan persentase dari pemerin­ tah provinsi terkait dengan pajak kendaraan tersebut,” ungkapnya. Namun ujar dia, se­ jauh ini pihaknya tidak mempunyai kewenangan

BERITACIANJUR/NET

Sejauh ini kami langsung memproses pengadministrasian dokumen kendaraan ke kantor Samsat.”

termasuk dalam hal men­ dapatkan upah pungutan pajak kendaraan tersebut. Menurutnya, sejauh ini pemerintah hanya berupaya melindungi aset. Pihaknya berharap, de­ ngan adanya pelayanan Samsat di lingkungan

kantornya tersebut bisa memacu kesadaran hukum yang ada di kalangan PNS. Pasalnya selama ini dinilai dia kesadaran PNS sangat minim. “Hal tersebut bisa dilihat dari jumlah PNS yang menunggak pajak ken­ daraan,” tuturnya. (mbh)


HALAMAN

4

GO CIPANAS!

Dari seluruh yang melayangkan gugutan cerai itu 70 persennya beralasan karena faktor ekonomi yang membelit keluarga. Untuk sisanya disebabkan oleh suami yang tidak bertanggung jawab misalnya dengan pergi begitu saja tanpa pemberitahuan.” Saefudin Turmuzi

Ketua Pengadilan Agama Cianjur

SABTU, 3 OKTOBER 2015

Cianjur Utara Pecahkan Rekor Gugat Cerai

Pemicunya Akibat Faktor Ekonomi dan Perselingkuhan

ILUSTRASI

TINGGINYA angka perceraian di Cianjur tidak bisa dilepaskan dari faktor ekonomi yang membelit warga. Apalagi di Cianjur Utara (Cirut) sebagai salah satu wilayah yang paling banyak dibanding wilayah lainnya.

B

erdasarkan data yang bersumber dari Pengadilan Agama (PA) Cianjur, kurun waktu setahun hingga bulan September ini tercatat lebih dari 1000 perkara gugatan perceraian. Sebagian besar penggugatnya berasal dari pihak perempuan dengan alasan faktor keuangan keluarga. Menurut Ketua PA Cianjur, Saefudin Turmuzi, tahun ini gugatan cerai sudah mencapai lebih dari 1000 perkara. Paling banyak pihak menggugat karena

ketidakcukupan untuk memenuhi rumah tangga, capaiannya 70 persen. Selebihnya akibat kurang harmonis terkait adanya pasangan yang berselingkuh atau ditinggal pergi suami. “Dari seluruh yang mela­ yangkan gugutan cerai itu 70 persennya beralasan karena faktor ekonomi yang membelit keluarga. Untuk sisanya disebabkan oleh suami yang tidak bertanggung jawab misalnya dengan pergi begitu saja tanpa pemberitahuan,” katanya. Dibanding tahun lalu, cetus

Saefudin, saat ini kondisinya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Untuk wilayah Cirut termasuk yang tertinggi gugatan perceraiannya dibandingkan dengan wilayah lainnya. “Wilayah dua (Cirut, red) termasuk wilayah yang angka gugatan cerainya cukup banyak. Data lengkapnyua saya tidak ingat, tersimpan di kantor,” ungkapnya. Penghulu KUA Kecamatan Sukaresmi, Anwar Sadad tidak menampik jika setiap tahunnya angka perceraian terus

UMKM Dibina Bantu Majukan Sektor Pariwisata CIPANAS-Pembinaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang digagas oleh Dinas Koperasi dan UMKM ditujukan untuk memajukan sektor pariwisata. Sayangnya tidak dibarengi dengan upaya untuk mempertahankan produk unggulan sehingga tidak diklaim oleh daerah lain. Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Ridwan Ilyasin, secara bertahap pihaknya melakukan serangkaian kegiatan pembinaan terhadap pelaku UMKM. Keberadaannya bisa menjadi salah satu elemen daya tarik bagi wisatawan sehingga bisa membantu meningkatkan sektor pariwisata khususnya di Cipanas. “Memang UMKM adalah salah satu langkah yang bisa mengembangkan wisata di Cipanas. Hanya saja saat ini prosesnya masih bertahap dan mudah-mudahan kedepannya mampu turut serta dalam meningkatkan sektor wisata,” katanya. Ditemui selepas mengadakan pameran produk UMKM, Rid-

BERITACIANJUR/ASRI FATIMAH

BISNIS - Pembinaan pengusaha UMKM diharapkan mampu memajukan sektor pariwisata yang mandeg. Selain itu upaya mempertahankan produk unggulan juga harus diutamakan.

wan menjelaskan sebanyak 33 ribu UMKM yang terdaftar di instansinya masuk dalam pembinaan. Materi

yang disampaikan berkaitan dengan manajemen hingga peningkatan sumber daya manusia. Selain itupun men-

dorong agar produk UMKM berdaya saing tinggi hingga bisa dipatenkan. “Saat ini kita sedang bina 33 ribu UMKM yang terdaftar, diluar itu tentu tidak kita lakukan pemobinaan. Keilmuan yang disampaikan berkaitan dengan tehnik menejemen sampai peningkatan SDM hingga meraih produk unggulan agar bisa dengan cepat memperoleh brand dan hak paten,” ungkapnya. Pengusaha UMKM, Iyus ruhiat (43), mengatakan seharusnya dinas terkait turut menjaga dan meningkatkan kualitas UMKM yang ada. Caranya dengan mempertahankan produk unggulan yang sudah dimiliki namun tidak diakui oleh daerah lain. “Seharusnya dinas terkait berperan penting dalam menjaga citra UMKM yang ada di wilayah Cianjur ini. Jangan sampai nantinya apa yang menjadi produk UMKM kita diambil oleh daerah lain,” ucap pria asal Kampung Panyaweuyan Desa Ciherang Kecamatan Pacet. (asr)

Positif-Negatif Kota Bunga, Jangan Kehilangan Pantauan KEHADIRAN wisatawan asal Timur Tengah atau turis asing memiliki dua kutub yang berseberangan. Positifnya, kelesuan usaha warga menjadi bergairah semenjak mereka membanjiri kawasan perumahan elit Kota Bunga di Desa Sukanagalih Kecamatan Pacet. Nahasnya, pemerintahan desa (pemdes) dan muspida setempat tak mampu mengendalikan kesemrawutan yang terjadi begitu cepat. Prostitusi terselubung, transaksi narkoba, pesta miras hingga penyalahgunaan izin usaha dan tempat tinggal menjadi catatan negatifnya. Dalam kondisi yang sepi sekalipun akibat

berkurangnya kunjungan turis onta sebagaimana terjadi saat ini namun tidak sampai hilang pemantauan. Apa pasal, ada banyak sisi negatif ketimbang aspek positif yang selama ini didengung-dengungkan. Di sekitar kota bunga kehidupan sudah berubah dibanding 3 tahun sebelumnya, wajah kampung rejeki kota. “Keberadaan wisatawan arab itu sedikitnya membawa pengaruh negatif seperti banyaknya wanita malam. Begitupun, kota bunga yang menyalahi izin karena rumah tinggal dikomersilkan. Untuk itu akan terus kami pantau, soalnya beragam aksi razia sudah pernah dilakukan namun belum banyak alami perubahan,” ujar Kasi

ILUSTRASI

Trantib Kecamatan Pacet, R.H. Yanto Sufianto. Upaya untuk menyadarkan pemilik perumahan yang menyulap menjadi vila komersial terus menerus dilakukan guna menekan tingginya pelanggaran. Namun hanya sebatas

himbauan yang baru disampaikan, terkait penindakan merupakan kewenangan Satpol PP Cianjur. “Kita sudah memberikan himbauan pada pihak kota bunga dan memberikan arahan jika ingin kawasan Kota Bunga diko­

mersilkan harus di rubah peruntukkanya menjadi resort dulu. Soalnya untuk penindakan itu wewenang dari Satpol PP Cianjur,” tuturnya. Warga setempat, Suryadi (34), mengatakan jika keberadaan turis asing tidak dipungkiri warga bisa mendatangkan rejeki. Namun jika dibandingnya akan lebih banyak sisi negatifnya ketimbang aspek positifnya. “Memang keberadaan turis arab memiliki nilai positif karena banyak membantu perekonomian warga. Namun jika di bandingkan lebih banyak nilai negatifnya, makanya kita mengharapkan ada tindakan tegas dari aparatur pemerintahan,” terangnya. (Asri Fatimah/”BC”)***

mengalami peningkatan. Hal tersebut akibat dari faktor ekonomi sehingga salahsatu pihak tak mampu untuk melanjutkan biduk rumah tangga. Anwar mencontohkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap kurs dollar Amerika berakibat terjadinya krisis ekonomi. Rupanya kondisi tersebut berimbas terhadap hubungan suami istri karena tidak sedikit yang bercerai karena alasan ekonomi. “Memangkan seharusnya jika alasan karena ekonomi ba-

nyak yang menggugat cerai. Untuk itu, mental calon pasangan pengangin harus benar benar dipersiapkan sebelum berumah tangga sehingga dalam menghadapi masalah tersebut tidak buru-buru mengambil keputusan dengan mudah,” ungkapnya. Ia menambahkan, berdasarkan hasil survei yang dilansir PA itu diketahui jika pasangan muda memiliki potensi terbesar hancurnya membina rumah tangga. Mereka umumnya rentan dalam urusan keuangan maupun perselingkuhan. (asr)

Tarif Normal Tapi Kenyataan Abnormal

ILUSTRASI

SUKARESMI-Kendati banyak pasangan suami istri yang bercerai namun urusan pernikahan dipatok dengan relatif mahal. Meskipun harga yang tertera dalam PP Nomor 19 Tahun 2015 untuk tarif daftar nikah Rp 600 ribu tapi dalam prakteknya mencapai jutaan rupiah. Salahseorang warga Desa Pakuon Kecamatan Sukaresmi, Mulyanah (32), biaya yang dikeluarkan untuk pernikahan yang keduakalinya mencapai Rp 1,2 juta. Konon kabarnya, tarif tersebut sudah dianggap lumrah di kalangan masyarakat. Sehingga bagi warga untuk tarif resmi Rp 600 itu ternyata tidak mudah dalam prakteknya. Ia menyebutkan untuk pasutri yang belum pernah menikah dirata-ratakan ta­rifnya Rp 1 juta. Sedangkan bagi janda dan duda yang menikah lagi selisih harga Rp 200 ribu menjadi Rp 1,2 juta. “Kalau biasa kan lumrahnya biaya nikah Rp 1 juta cuman karena saya janda dan tidak memiliki surat jandanya makanya ada biaya tambahan. Katanya sih rinciannya itu Rp 600 ribu untuk surat nikah, Rp 400 ribu untuk amil mengurus administrasi dan Rp 200 ribu untuk buat surat janda,” katanya. Dikonfirmasi, Amil Desa

Pakuon, Sesep Sadili, membantah anggapan masyarakat jika tarif daftar nikah mencapai jutaan rupiah. Ia menyebutkan jika biaya daftar nikah di KUA sebesar Rp 600 ribu rupiah. Sedangkan untuk biaya tambahan yang dikeluarkan masyarakat diluar daftar nikah, guna memenuhi persyaratan yang belum lengkap. “Kalau di patok tidak pernah, seikhlasnya memberi saja, pokoknya biayanya daftar nikahnya Rp 600 ribu jika lebih dari itu biasanya kan untuk ongkos dalam melengkapi persyaratan lainnya, karena untuk buat KK saja kan jaraknya jauh. Tidak sedikit juga pasangan yang mau nikah itu belum mempunyai KTP atau NA sehingga kita yang uruskanya,” terangnya. Bantahan senada disampaikan oleh Bendahara KUA Kecamatan Sukaresmi, Iis Komariah, pihaknya memastikan untuk biaya daftar nikah di KUA sebesar Rp 600 ribu namun jika dilangsungkan di luar kantor KUA. Sedangkan untuk pernikahan yang diselenggarakan dib alai KUA, pa­ sutri tidak dikenakan biaya. “Pokoknya biaya untuk pernikahan bayar ke bank hanya Rp 600 ribu rupiah, di luar itu bukan tanggung jawab dari KUA,” elaknya. (asr)


HALAMAN

5

EDUKA

Ini bukan persoalan setuju tidak setuju. Tapi kita masih mencari latar belakang atau pemicu aksi tawuran. Kaitan dengan seragam, pihak disdik tidak memiliki kewenangan lain, selain mewajibkan seragam nasional yakni putih abu untuk di tingkat SMA/SMK. Seragam lainnya, menjadi kewenangan atau ditentukan pihak sekolah.” Jumati

Sekertaris Disdik Cianjur

SABTU, 3 OKTOBER 2015

BERITA CIANJUR/NET/SUSI SUSILAWATI

NON AKTIF STT Ar-Rahman Cianjur menjadi satu dari ratusan kampus yang dinonaktifkan. Nampak (kiri) suasana depan kampus. Menristek Dikti M. Nasir (kanan) saat melakukan sidak ke kampus yang ada di Kota Bekasi, beberapa waktu lalu.

Mahasiswa STT Ar-Rahmah tak Terganggu Kemeristek Dikti Nonaktifkan 243 Kampus di Indonesia

KEMENRISTEK Dikti melansir menonaktifkan 243 kampus di Indonesia. Penonaktifan tersebut bahkan sejak 29 Maret lalu. Dari ratusan kampus tersebut, tercatat salah satunya berada di Cianjur, yakni Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Ar-Rahmah di Jalan Arif Rahman Hakim.

P

engelola STT Ar-Rahmah Cianjur, Dedi Akhdiat membenarkan terkait penonaktifan kampus oleh Kemen-

ristek Dikti. Bahkan diakuinya, ketidakaktifan kampus yang sebelumnya pernah berlokasi di Jalan Stekmal, Pamoyanan, Cianjur ini, sejak tiga hingga empat tahun ke

belakang. Namun hal tersebut dijelaskannya lebih disebabkan kekurangan dana operasional. “Sebetulnya sih bukan tidak aktif, kita ini masih memproses izin operasional. Sampai saat ini masih diproses, kemarin kita sudah ke Bandung, dan masih menunggu,” jelasnya. Tidak hanya itu, ketidakaktifan kampus juga disebabkan oleh minimnya peminat. STT ArRahman diketahui memiliki empat jurusan, yakni Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil dan Teknik Informatika.

“Karena kurang peminat, kita tidak lagi menerima calon mahasiswa. Di sini, kita buka kelas nonreguler (Sabtu-Minggu, red),” terangnya. Terkait penonaktifan oleh Kemenristek Dikti, diakuinya status mahasiswa sebanyak 70 orang ini tidak terganggu. Dikatakannya, saat ini seluruhnya tengah mengerjakan Tugas Akhir. “Nonaktif ini hanya sementara. Ini hanya masalah keterlambatan pembaharuan dokumen yang terkendala oleh anggaran. Sehingga masih dilema antara meneruskan

dan tidak, sebab ini kan masih bersifat yayasan sehingga perlu dimusyawarahkan baiknya seperti apa, antara diteruskan, dijual dan bagaimana?” paparnya. Sebagaimana diketahui, Kemenristek Dikti melansir telah menonaktifkan 243 kampus di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menyelesaikan persoalan kampus bermasalah dengan menyelenggarakan pembelajaran yang tidak sesuai aturan, hingga jual beli ijazah. Dalam keterangannya, kampus yang dinonaktifkan belum tentu abal-abal, bisa juga kampus beri-

Dewan Minta Disdik Tegas Cegah Tawuran

Pertumbuhan Hotel Dukung Tingkatkan Daya Saing

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

HARI BATIK - Pelajar Cianjur ikut memeriahkan peringatan Hari Batik Nasional yang diselenggarakan di Palace Hotel, kemarin. ILUSTRASI

CIANJUR-Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur meminta Dinas Pendidikan (Disdik) tegas dalam mengatasi persoalan tawuran pelajar. Hal ini sesuai dengan rumusan yang telah disepekati dengan sejumlah pihak. “Sebelumnya kita sudah melakukan rapat koordinasi, tidak hanya dengan disdik, tapi juga kepolisian, pihak sekolah dan lainnya membahas pencegahan aksi tawuran. Salah satu poin yang masuk adalah usulan penghapusan baju atau seragam sekolah khusus,” papar anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur ­Muhammad Toha. Pihaknya mengatakan, masih adanya aktivitas menyimpang yang dilakukan pelajar, dalam hal ini tawuran, menunjukkan ketidaktegasan disdik. “Kenapa tidak untuk dicoba. Tidak ada salahnya untuk dilakukan, jadi tunggu apa lagi. Jangan sampai aksi tawuran pelajar terus

zin namun melakukan beberapa pelanggaran. Diantaranya terkait laporan akademik, nisbah dosen/ mahasiswa, PDD/PJJ tanpa izin (kelas jauh), Prodi/PT tanpa izin, over kuota, masalah sengketa atau konflik internal. Dalam situsnya, Kopertis XII juga menyebutkan sanksi dari penonaktifan kampus, yakni tidak boleh menerima mahasiswa baru untuk tahun akademik baru. Tidak hanya itu, kampus tidak boleh melakukan wisuda, serta kampus tidak akan memperoleh layanan Ditjen Dikti. (usi/net)

terjadi di Cianjur,” ucapnya. Sementara itu, Sekertaris Disdik Kabupaten Cianjur Jumati mengaku belum diterapkannya usulan sebagaimana yang disepakati sejumlah pihak lantaran dinilainya masih perlu pengkajian ulang. “Ini bukan persoalan setuju tidak setuju. Tapi kita masih mencari latar belakang atau pemicu aksi tawuran. Kaitan dengan seragam, pihak disdik tidak memiliki kewenangan lain, selain mewajibkan seragam nasional yakni putih abu untuk di tingkat SMA/ SMK. Seragam lainnya, menjadi kewenangan atau ditentukan pihak sekolah,” ­terangnya. Namun, pihaknya menegaskan, pihak disdik tidak akan membiarkan berlarutlarut. Karenanya, disdik telah menjadwalkan untuk melakukan pertemuan dengan sekolah, komite serta kepala sekolah untuk membahas hal ini. (usi)

Pelajar Cianjur Peringati Hari Batik Nasional

CIPANAS- Sejumlah pelajar Cianjur mengikuti kegiatan perlombaan menggambar batik dan dikenalkan berbagai jenis Batik Cianjuran. Kegiatan diadakan oleh Palace Hotel, Cipanas, Cianjur dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional. Public Relations Pa­ lace Hotel, M. Chusnul I. K. D. P menjelaskan, pihaknya melalui Yayasan Arta Graha Peduli Foundation mengelar kegiatan sebagai bentuk kepedulian terhadap Batik Cianjuran yang merupakan warisan budaya. Harapannya melalui kegiatan tersebut dapat turut mengembangkan serta melestarikan batik Cianjuran. “Dalam rangkaian kegiatan, kami melibatkan

pelajar SD dan SMP untuk diikutsertakan dalam pembuatan gambar batik. Selain itu, memperkenalkan kepada mereka bahwa Cianjur pun mempunyai berbagai jenis batik khas seperti Yogyakarta,” ujarnya kepaada “BC”, Jumat (2/10). Lanjut dia, batik Beasan, kecapi suling dan jenis lainnya, tentu harus diketahui oleh generasi muda. Selain memperkenalkan batik kepada pelajar, acara tersebut sekaligus terobosan untuk memperkenalkan kepada wisatawan mengenai Batik Cianjuran. “Peragaan busana Batik Cianjuran yang ditampilkan kepada seluruh pelajar tentunya membuat mereka mempunyai pengetahuan baru lagi, se-

hingga mereka mengenal walaupun belum menggunakannya,” ucapnya. Sementara itu, Guru SMP Islamic Center Cianjur, Yudha mengatakan, hal itu tentunya bagus untuk dilakukan sehingga makna batik sebagai ciri warisan budaya Indonesia dapat diaplikasikan melalui Batik Cianjuran, khusus batik sekolah yang mulai digunakan pelajar dari jenjang SD, SMP dan SMA/SMK. “Pagelaran mempe­ ringati Hari Batik Nasional memang perlu untuk digelar sebagai kegiatan yang dapat mengingatkan terhadap potensi batik di zaman sekarang. Untuk juga memupuk kepada pelajar cinta terhadap budayanya serta mau menggunakannya,” jelasnya. (­ usi)

C I PA N A S - P e r t u m b u h a n pembangunan hotel di Cianjur dinilai mampu meningkatkan kompetensi siswa SMK bidang perhotelan dan pariwisata. Corp. Communications and Media Relations Manager at Discovery Hotels and Resorts, Fransiska Kansil mengatakan, keberadaan hotel dapat menjadi tujuan ketika siswa menghadapi praktek kerja industri (Prakerin). Dikatakannya, selama menjalani prakerin, pihak hotel juga diharapkan dapat membantu meningkatkan keterampilan siswa. Diantaranya menjadikannya duta budaya. “Ajak mereka untuk bisa berkesenian, semisal mempelajari tarian Sunda, angklung, silat dan lainnya. Untuk kemudian dibuat ajang

pertunjukkan menyambut wisatawan atau tamu yang berkunjung. Akan ada banyak manfaat di situ, yakni bagi siswa itu sendiri, bagi pihak hotel juga terkait nasib kebudayaan Cianjur yang akan dikenal luas oleh wisatawan,” paparnya. Dengan begitu, siswa yang menjalani prakerin akan mendapatkan pengalaman baru sekaligus menambah keterampilannya. “Sehingga ketika lulus nanti, mereka memiliki bekal dan siap terjun ke dunia industri,” ucapnya. Dikatakan Fransiska, pihaknya sendiri mengaku telah bekerjasama dengan dua hingga tiga sekolah. “Kerjasama ini secara tidak langsung membantu kami untuk mendapatkan tenaga kerja handal,” ungkapnya. (usi)

ILUSTRASI


HALAMAN

6

+ NEWS

... Pecahkan Rekor! DARI HALAMAN 1...

Sementara Owner EO Jaya Mandiri Qhairin, YB Satrio menilai, jalan sehat yang digagas Berita Cianjur tak hanya memecahkan rekor dari segi jumlah peserta saja, namun dari segi hadiah dan harga tiket pun sudah memecahkan rekor. “Baru Berita Cianjur yang bisa menggelar acara jalan sehat yang hadiahnya dua unit mobil dalam dua sesi. Baru Berita Cianjur juga yang tiket jalan sehatnya Rp 25 ribu. Biasanya paling mahal itu berkisar Rp 10-15 ribu. Hebatnya, peserta pendaftar sudah berjumlah 10 ribu lebih, artinya masih banyak waktu untuk mencapai target 20 ribu peserta,“ paparnya. Seperti diketahui, Jalan Sehat Bareng Kang Bece akan digelar dalam dua sesi. Sesi pertama digelar di Pelataran Parkir Cianjur Su-

permall pada 18 Oktober mendatang. Sedangkan sesi kedua digelar di Sukanagara pada 15 November. “Kita sudah menyiapkan grand prize 2 unit mobil. Jadi setiap sesinya akan ada hadiah 1 unit mobil. Tak hanya itu, setiap sesi juga akan ada hadiah 3 unit sepeda motor, 1 buah televisi LCD 32 inch, 1 lemari es 2 pintu, 1 buah mesin cuci, 50 buah handphone serta masih banyak hadiah menarik lainnya,“ beber Ketua Panitia Jalan Sehat Bareng Kang BeCe, Gia Gusniar. Antusias masyarakat Cianjur, sambung Gia, sangat luar biasa. Meski ada sisa waktu menuju pelaksanaan acara, namun peserta yang sudah mendaftar untuk sesi pertama sudah berjumlah 10 ribu orang lebih. “Target kita di setiap sesi 20 ribu peserta. Jadi masih ada waktu untuk bisa mencapai target. Untuk sesi pertama, su-

dah 10 ribu lebih peserta yang daftar. Bahkan untuk sesi kedua di Sukanagara, sudah sekitar 3 ribu peserta yang memesan tiket,“ ucapnya. Bagi warga Cianjur yang hingga saat ini belum mendaftar, panitia mengajak untuk segera datang ke Kantor Redaksi Berita Cianjur di Jalan KH Hasyim Ashari (Warujajar) Cianjur, Nomor 46. Semua peserta memiliki peluang yang sama untuk bisa mendapatkan grand prize 1 unit kendaraan roda empat dan hadiah menarik lainnya. “Acara ini dalam rangka merayakan hari jadi Berita Cianjur yang ke-1, jadi kami akan mempersembahkan halhal yang luar biasa. Semua hadiah akan benar-benar diundi tanpa ada permainan, jadi semuanya punya peluang besar. Hanya dengan membeli tiket Rp 25 ribu, warga akan mendapatkan t-shirt, minuman segar, Koran Berita Cianjur

Setelah dikaji kembali, bila dalam waktu dekat ini dilakukan Munaslub, itu juga tidak baik dan dapat memungkinkan timbul ‘Golkar Perjuangan’.” Mahyudin Waketum Partai Golkar kubu Agung Laksono

SABTU, 3 OKTOBER 2015

dan berpeluang dapat grand prize,“ jelasnya. Sementara itu, Direktur Utama Berita Cianjur, Anton Ramadhan menegaskan, perayaan 1 tahun Berita Cianjur bertitel “Jalan Sehat Bareng Kang BeCe yang bertabur hadiah menarik ini, bukan untuk unjuk materi semata. Namun selain memperkenalkan kehadiran media Berita Cianjur (Koran Berita Cianjur dan beritacianjur.Com), sebagai jembatan informasi dan aspirasi masyarakat, sekaligus juga merupakan aksi berbagi ‘berkat’ sesama warga Cianjur. “Semoga Jalan Sehat Bareng Kang BeCe ini menjadi salah satu kegiatan yang bisa menghibur masyarakat Cianjur. Lebih dari itu, acara kami tak sekadar sehat dan menghibur, namun juga akan ada acara hujan hadiah,“ pungkasnya. (gg)

... Kabut Asap dan Bau Sampah Ganggu Warga DARI HALAMAN 1...

Ketua RT 01/07 Desa Sirnagalih, Hari Ramdan berharap agar dinas terkait segera menangani kondisi udara di lingkungannya. Pasalnya, ia khawatir kepulan asap dan bau tak sedap tersebut memicu munculnya penyakit. “Daerah kami sangat dekat bahkan berbatasan dengan lokasi TPA yang terbakar. Banyak warga yang mengeluh karena pernapasannya terganggu dan mengalami iritasi mata. Semoga dinas terkait bisa segera menangani masalah ini,“ kata Hari. Berdasarkan pantauan, puluhan Regu Delta Makodamkar Cianjur dan Regu Romeo Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, masih berupaya memadamkan api. Hingga berita ini diturunkan, masih ditemukan sejumlah titik api yang masih menyala. Komandan Pos Satu Unit Makodamkar Cianjur, Aan Salwan mengatakan, anggota regu untuk memadamkan api di TPA melibatkan beberapa unsur. Untuk regu damkar Cianjur, mencapai 20 anggota meliputi anggota personel yang sedang tidak berjaga. Menurutnya, api sulit dipadamkan karena posisi titik api berada di dasar tumpukan sampah dari bahan plastik. Bahkan ketika berhasil memadamkan satu titik api, kerap muncul titik api yang baru. Selain

itu, pihaknya pun terkendala pasokan air yang sangat minim. “Semalam (1/10) pemadaman dilakukan dari atas dan belum efektif. Selanjutnya pada Jumat pagi, dilakukan penyemprotan dari bawah dibantu alat portable, tapi masih saja belum padam. Upaya pemadaman akan terus dilakukan untuk mencegah api menyebar ke area yang tidak terbakar,“ paparnya. Sementara itu, Kasi Damkar BPBD Cianjur, Rochmat mengaku pihaknya akan terus berupaya melakukan pemadaman, agar asap dan bau tak sedap tidak menganggu pernapasan warga di sekitar lokasi kebakaran. “Berdasarkan klasifi-

... Ketika Masyarakat Terbawa Arus Zaman DARI HALAMAN 1...

Namun sayang, keberlangsungan nuansa kota santri ini tidak bertahan lama. Bahkan, sejumlah sumber mengatakan, sekitar tahun 1970-an Cianjur sudah mulai banyak berubah, hal itu sangat berhubungan langsung dengan kebiasaan warganya yang mulai mengikuti zaman meski masih ada 80 persen dari warga Cianjur yang masih kental dengan nuansa santri. Namun, di zaman serba modern ini, tahun 2015, kemerosotan akhlak warganya membuat sebutan kota santri ini menjadi sangat ironis. Bahkan banyak yang berta-

nya, “apa bedanya kota santri dengan kota biasa?” Tak ada yang bisa menjawabnya saat ini, selain kenangan masa lalu sebagai wajah kota santri. Generasi Kedua dari Mama Gelar, yakni KH. Abeng mengatakan, perubahan zaman yang terjadi sekarang ini adalah salah satu bagian dari kemunduran akhlak manusia. Bahkan, sebutan kota santri yang disematkan pada Cianjur selama ini dirasa sangat miris ketika harus diingat. “Semakin tahun, semakin berkurang masyarakat yang memperlihatkan keislamannnya. Bahkan, hal ini menjadi biasa, karena semua orang melakukan hal yang

sama,” tuturnya saat ditemui “BC” di ponpesnya. Dikatakan dia, kemorosotan akhlak ini, berpangkal pada rendahnya pendalaman masyarakat terhadap agama Islam. Sehingga, hal ini justru berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari. Padahal, jika semua orang tua aktif untuk menerapkan agama kepada anak, sebutan kota santri bagi Cianjur pastinya bakal bisa dipertahankan. “Kita harusnya bisa pertahankan nuansa kota santri ini hingga sekarang. Namun, kalau kenyataannya zaman mengalahkan akhlak, ya sudah susah. Ini perlu peran aktif pemerintah, orang

kasi kebakaran, potensi lahan terbakar menurun 30 persen dari waktu pertama kali terjadinya kebakaran. Tapi kita masih mewaspadai munculnya titik api baru yang ditimbulkan dari bawah tumpukan sampah yang mengandung gas. Saat ini kita masih terus me­nyemprot titik panas sampah,“ ucapnya. Rochmat mengimbau agar masyarakat bisa memilah sampah untuk mengurangi volume sampah yang dikirim ke TPA. “Lahan sampah yang ditimbun itu mudah dan tahan terbakar. Jadi jika tidak dipilah, akan berpotensi terjadinya kebakaran meski saat musim hujan. Semoga kondisi di TPA Pasirsembung bisa segera diatasi,“ pungkasnya. (mar/mbh)

tua dan ahli agama untuk selalu mensyiarkan agama bagaimanapun kondisinya,” imbuhnya. Meski pemerintah memiliki simbol lain, yang dijadikan tiga pilar budaya Cianjur, yakni Mamaos, Ngaos dan Maenpo, dampaknya tidak terlalu banyak terhadap perubahan kondisi yang terjadi saat ini. Salah satu akibatnya dari penurunan iman dan akhlak. “Kunci yang sebenarnya itu adalah agama, jadi semua pihak harus mencanangkan lagi pemahaman agama dengan baik kepada penerus-penerus kita,” tandasnya. (Putra Lugina Sukma/”BC”)***

Rencana Munaslub Golkar Meredup, Ini Penyebabnya JAKARTA-Suara yang menghendaki digelar Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar untuk melengserkan Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical) selaku ketua umum (ketum) meredup. Kubu hasil Munas Bali maupun Ancol telah bersepakat untuk mengurungkan dihelatnya acara tersebut. “Dua kubu baik kubu Ical maupun kubu Agung telah melakukan rapat pleno dan hasilnya tidak setuju dengan diselenggarakannya Munaslub,” ungkap Mahyudin, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar kubu Agung Laksono di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (1/10). Solusinya, sambung pria yang menjabat Wakil Ketua MPR RI itu, dua kubu partai berlambang pohon beringin itu bersepakat menunggu hasil keputusan Mahkamah Agung (MA). “Kemungkinan keputusan MA akan keluar pada akhir tahun 2015 ini. Jadi kita sepakat untuk menunggu hasil itu,” ujar Mahyudin.

Dia menguraikan alasan Yorrys Raweyai, Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol, yang menyatakan akan digelar Munaslub tahun ini dan tidak melibatkan Agung dan Ical itu sebuah miskomunikasi dan hanya wacana. Mungkin, kata Mahyudin, Yorrys berpikir bila menunggu hasil keputusan MA, dikhawatirkan ada pihak yang menang dan kalah. Hal ini berimbas Partai Golkar tak akan bersatu. “Setelah dikaji kembali, bila dalam waktu dekat ini dilakukan Munaslub, itu juga tidak baik dan dapat memungkinkan timbul ‘Golkar Perjuangan’,” terangnya. Mahyudin juga menyebut, sebenarnya saat ini asal cepat konsolidasi di tubuh dua Partai Golkar, dapat diyakini pada 2019 nanti, partai identik dengan warna kuning ini akan dapat mengusung calon nomor 1 atau nomor 2. Disinggung siapa saja sebenarnya yang berminat maju sebagai ketua umum bila Munaslub benar-benar

dihelat? Mahyudin mengaku dirinyapun siap dan selain itu ada juga Agung Laksono, Airlangga Hartarto, Prio Budi Santoso, Ade Komarudin, Aziz Syamsudin, Syahrul Yasin Limpo, dan Serta Novanto (Setnov). “Yang saya dengar Pak Ical menyatakan tidak akan maju lagi sebagai ketum bila Munas dilakukan,” kata Mahyudin. Ketum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie juga menegaskan tidak ada agenda Munaslub. Kedua pihak yang bersengketa sepakat untuk menunggu dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan di Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta, dan MA. ”Kalau ada Munaslub, harus dilakukan oleh DPP (Dewan Pimpinan Pusat, red) Partai Golkar. Saya dan Pak Agung Laksono sepakat tidak ada Munaslub. Jadi, siapa yang mau Munaslub, karena itu harus dilakukan DPP. Nanti justru akan ada munaslub-munaslub lain. Yang penting setelah putus-

an hukum keluar semua harus menghormati, pasti ada yang kalah dan menang,” paparnya kepada wartawan saat dihubungi, Kamis (1/10). Ical dalam hal ini menganalogikan partai dengan negara. ”Negara punya undang-undang dasar, undang-undang dan peraturan turunannya. Nah, parpol pun begitu, punya aturan dasar dan aturan rumah tangga (AD/ART). Sebuah institusi tidak akan selamat jika tidak berpijak pada AD/ART, begitu juga negara,” kata mantan Menko Kesra itu. Ical juga mengingatkan pemilihan ketua umum DPP Partai Golkar dalam Munas di Pekanbaru, Riau, pada tahun 2009 yang demokratis. ”Pada 2009, saya menang dan Pak Surya Paloh kalah kemudian buat partai baru, itu tak masalah. Jangan seperti sekarang. Jadi, begitu nanti pengadilan memutuskan, harus kita ikuti. Kalau Pak Agung dimenangkan, saya ikuti. Kalau saya menang Pak Agung harus ikuti,” tuntasnya. (net/zlf )

Pesawat Aviastar Hilang Kontak Saat Menuju Makassar SULAWESI-Kabar duka kembali menyelimuti dunia penerbangan tanah air. Sebuah pesawat twin otter Aviastar yang take off dari Bandara Andi Djemma Masamba, Sulawesi Selatan, Jumat (2/10) siang sekitar pukul 14.25 Wita dikabarkan hilang kontak. Berdasarkan informasi dari Kementerian Perhubungan, pesawat tersebut direncanakan akan mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar. Jika sesuai jadwal, pesawat itu landing sekitar pukul 15.39 Wita. Namun hingga pukul 17.10 Wita, pesawat masih hilang

kontak. “Iya benar. Pesawat itu hilang kontak,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan JA Barata. Disebutkannya pesawat Aviastar yang dikabarkan hilang memiliki kode registrasi DHC6/PKBRM. Pihak mengatakan, pesawat Aviastar mengangkut sepuluh orang. Rinciannya, tiga di antara mereka adalah awak pesawat. Yakni 1 pilot, 1 copilot dan 1 tekinisi. Sedangkan penumpangnya berjumlah tujuh orang. Rinciannya empat dewasa, 2 anak-anak dan dua bayi.

NET

Sementara itu, Kapolda Sulselbar Irjen Pudji Hartanto mengaku telah memerintahkan anak buahnya mengecek apabila ada laporan mengenai Aviastar yang hilang. Perintah sudah disebar hingga ke polsek. “Wilayahnya meliputi hutan, pegunungan dan lautan,” jelas kapolda. Sejauh ini, pihaknya mengatakan, dari polsek yang ada belum ada laporan masuk. Namun begitu, pemantauan terus dilakukan. “Kami memonitor setiap perkembangan,” tegasnya. (net/zlf )

Korban Tragedi Mina Bertambah, Indonesia Kirim Tim DVI JAKARTA-Ketua Daerah Kerja (Daker) Makkah, Arsyad Hidayat kembali merilis data terbaru terkait korban WNI jemaah haji yang meninggal dalam musibah lontar jumrah di Mina. Menurutnya, total jemaah haji yang meninggal sebanyak 91 orang. “Sebelumnya kamis rilis sebanyak 59 orang (55 orang jemaah haji asal Indonesia dan 4 orang WNI mukimin). Hari ini total menjadi 91 jamaah yang wafat,” ujar Arsyad melalui siaran pers Jumat (2/10) Menurutnya, satu jenazah atas nama Ecang Suryadin Rosid, Nomor iqomah 2388983450 adalah WNI mukimin di Arab Saudi. Ecang bekerja di perusahaan Bin Laden. “Sehingga jumlah 91 orang tersebut terdiri dari 86 jemaah haji asal Indonesia dan 5 orang WNI mukimin,” tandasnya. Sementara itu, untuk membantu proses identifikasi WNI dan jamaah yang ma-

sih hilang pada tragedi Mina, Disaster Victim Identification Markas Besar Kepolisian mengirimkan tim. Rencananya tim itu akan diberangkatkan hari ini (kemarin, red). “Iya benar DVI akan memberangkatkan tim ke Arab Saudi,” ujar Direktur Eksekutif DVI Polri Komisaris Besar Anton Castilani, Jumat (2/10). Dijelaskan Anton, tim yang akan dipimpin Ketua Delegasi Kombes Mas’udi yang juga mantan Atase Kepolisian di KBRI Riyadh itu beranggotakan 10 orang. Tim itu terdiri dari empat spesialis forensik, dua dokter ahli gigi, satu ahli deoxyribonucleic acid, serta dua ahli sidik jari dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System Polri. Menurut Anton, setelah tiba di sana, maka tim akan berkoordinasi dengan Tim DVI yang ada di Arab Saudi. “Kami akan melihat cara kerja mereka apa sudah sesuai dengan yang biasa dilakukan

oleh DVI,” katanya. Nantinya, Tim DVI Polri akan bersama-sama mengidentifikasi bahkan bila perlu memberikan masukan kepada tim yang ada di sana. Menurut Anton, Tim DVI Polri akan membantu mengidentifikasi semuanya. “Kami tidak bisa pilih-pilih karena jenazahnya campur jadi satu,” ujarnya. Menyoal data korban yang masih hilang, Anton belum bisa memastikan. Menurut dia, hal itu lebih tepat ditanyakan kepada Kementerian Agama. Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, tim DVI ini sudah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Arab Saudi untuk terlibat dalam proses identifikasi. “Saya dikontak Menlu (Retno LP Marsudi) dan Wamenlu (Abdurrahman M Fachir), Pemerintah Arab Saudi telah setuju melibatkan tim DVI kita,” kata Lukman. (net/zlf )

Pemerintah Revisi Target Penyelesaian Masalah Kebakaran Hutan JAKARTA-Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merevisi target penanganan masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan asap, yang sebelumnya ditargetkan tuntas pertengahan Oktober 2015 menjadi awal November 2015. “Saya harapkan dalam satu bulan selesai (penanganan karhutla, red). Kita lihat salah satu tantangan, di samping sifat gambut juga tantangan alam, masalah cuaca,” kata Kepala BNPB Willem

Rampangilei saat konferensi pers tentang penanganan Karhutla di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (1/10). Data BNPB hingga 1 Oktober 2015, menyebutkan, sebaran titik api/hotspot di wilayah Sumatera terdapat di Sumatera Selatan sebanyak 168 titik. Sedangkan untuk wilayah kalimantan, jumlah titik api/hotspot terbanyak terdapat di Kalimantan Tengah yakni 494 titik. Namun, Willem menampik anggapan bahwa BNPB kewalahan dalam menanggulangi

bencana menahun ini. Apalagi, masih terdapat tantangan cukup berat yang dihadapi saat ini, yakni masih adanya aktifitas pembakaran lahan baru, sementara yang bekas terbakar kembali menyala. “Kalau dikatakan kewalahan tidak. Kalau memang terkesan kewalahan, karena pada masa lalu itu terjadi kebakaran hanya pada satu provinsi yaitu Riau. Sedangkan tahun ini terjadi serentak di enam provinsi. Otomatis penanganannya berbeda,” katanya. (net/zlf )

Pak Jokowi Pede Harga Beras Stabil dengan Operasi Pasar JAKARTA-Presiden Joko Widodo blusukan mengikuti operasi pasar yang digelar Bulog di kawasan pergudangan Sunter, Jakarta Utara, Jumat (2/10). Dalam kegiatan itu, Jokowi mengatakan, hasil survei dari BPS yang baru saja diumumkan, menunjukkan nilai tukar petani naik hampir mendekati dua persen. “Artinya petani mendapatkan manfaat dari kenaikan harga yang ada di pasar,” ujar pria yang akrab disapa Jokowi itu usai melepas puluhan truk

pada peluncuran Operasi Pasar BULOG Serentak. Meski begitu, Jokowi mengakui, dalam laporan BPS disebutkan pula terjadi kenaikan harga beras sebesar dua persen. Karena itu, melalui operasi pasar, tersebut ia berharap stabilisasi harga. “Operasi pasar dilakukan supaya kenaikan itu tidak terus, dan bisa dikendalikan pada harga-harga yang wajar, yang terjangkau oleh masyarakat,” imbuhnya. Adapun lima titik pelak-

sanaan operasi pasar yakni terdapat di Medan dengan mengerahkan 11 truk beras sejumlah 10 ton. Kedua, wilayah DKI Jakarta 60 truk beras sejumlah 480 ton dan 3 truk daging sejumlah 6 ton, 1 truk pengangkut gula pasir sebanyak 8 ton. Lokasi ketiga berada di Bandung dengan 18 truk beras sejumlah 144 ton, keempat di Semarang dengan 13 truk beras sejumlah 130 ton dan terakhir, di Surabaya dengan 17 truk beras sejumlah 170 ton. (net/zlf )


HALAMAN

7

BC-IKLAN

PENGUMUMAN Direksi PT. Bukit Naga Mas, berkedudukan di Kabupaten Cianjur,dan beralamat Jalan Pasir Saronge, Kampung Ciherang, Rt. 004 Rw.003, Desa Palasari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur (“Perseroan�) dengan ini mengumumkan Rencana Pengambilalihan saham Perseroan yang dimiliki olehpemegangsaham tuan HERY GUNAWAN RAHARDJA sebanyak 3.300 (tigaribu tigaratus) saham dan tuan HERU DARMAWAN RAHRDJA sebanyak 3.300 (tigaribu tigaratus) saham dalam Perseroan Terbatas PT. Bukit Naga Mas oleh Tuan TYA SIN KIAN dan tuan SETIAWAN. Maka dengan ini memberitahukan kepada para Kreditur dan pihak pihak yang berkepentingan untuk mengajukan keberatan kepada perseroan sellambat lambatnya 30 hari sejak tanggal pengumumam iklan ini terbit.

Cianjur, 2 Oktober 2015 Direksi

ttd

DEKORASI BRILIAN BIAR BARANG-BARANGMU YANG BERANTAKAN GAK LAGI JADI GANGGUAN

R

umah dan kamar yang berantakan jadi masalah hidup yang selalu datang. Entah karena kabel yang menjulur ke mana-mana, tumpukan aksesoris yang mengganggu pandangan mata, sampai meja kerja yang kondisinya menyedihkan karena tak dibersihkan sekian lama. Sayangnya, jalan keluar dari masalah ini bukan cuma sekadar meningkatkan intensitas bersihbersih rumah. Perlu ada trik khusus yang harus kamu lakoni dalam urusan dekorasi agar kekacauan yang sama gak datang lagi. Penasaran? Simak 8 cara dari Hipwee ini yaa. 1. Tutup router dengan sampul buku tua, dijamin rumahmu terlihat lebih indah dan tertata. Sekarang ini internet adalah kebutuhan utama bagi manusia. Keberadaan router sebagai penyalur sinyal sudah wajar dimiliki rumah kebanyakan. Barang ini seringkali tergeletak begitu saja di atas meja, mengganggu pandangan mata. Nah, agar barang ini tak terlihat berantakan, bungkus saja dengan sampul buku. Kamu bisa manfaatkan sampul buku yang sudah tak digunakan. Atau bisa juga buat sendiri dari karton yang keras. Lalu letakkan vas bunga, figura foto, atau hiasan di atasnya. Rumahmu pasti terlihat lebih indah lagi. 2. Selain bahaya untuk anakanak, colokan yang penuh dengan kabel juga bikin ruangan amburadul. Tapi tenang, ada kotak sepatu yang siap menampung. Colokan kabel adalah salah satu

benda yang membuat pemandangan tak sedap di rumah. Selain itu, barang ini juga bikin rentan konslet saat tertetes air dan berbahaya bagi anak-anak. Untuk mengatasinya, kamu bisa gunakan kotak sepatu bekas. Sebelum itu, lapisi dulu dengan kertas kado yang indah ya. Lalu buatlah lubang di beberapa sisi. Selain praktis, trik ini bikin ruanganmu lebih rapi. 3. Pasang beberapa stiker lucu di sekitar kabel tembok. Kabelmu jadi lebih rapi dan menarik! Kabel adalah salah satu barang yang pasti ada di setiap rumah. Tapi biasanya kabel ini menjulur begitu saja di tembok. Agar terlihat lebih rapi, pasang saja stiker karakter. Misalnya burung, daun, bunga atau lainnya. Lalu buat seolah-seolah kabel menjadi bagian dari gambar ya. Dengan begitu kabel listrik tak lagi mengganggu pemandangan. 4. Indahnya pemandangan di taman makin sempurna jika kamu mau menutupi barang yang tak bermanfaat dengan batu palsu besar. Keindahan taman seringkali berkurang jika ada barang-barang yang tak bermanfaat menonjol ke permukaan, misalnya paralon. Untuk menutupinya, gunakan saja batu palsu yang berukuran besar. Selain beli yang sudah jadi, kamu juga bisa membuat sendiri dari ember bekas yang dicat ulang. Jika kamu melakukan trik ini, gak mustahil taman yang kamu bikin bisa terlihat lebih natural dan enak dipandang. Kamu berani coba?

HOTLINE 0878 20444 290 MINI BARIS: (minimal 3 baris maks 7 baris Rp. 7000/baris IKLAN KOLOM WARNA (FC) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 10.000/ mmk IKLAN KOLOM HITAM PUTIH (BW) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 8.000/mmk IKLAN DISPLAY FC Rp. 10.000/mmk IKLAN DISPLAY BW Rp. 8.000/mmk IKLAN ADVERTORIAL FC 1/2 Halaman Rp.18.900.000 IKLAN ADVERTORIAL BW 1/2 halaman Rp. 15.120.000 IKLAN ADVERTORIAL FC 1 halaman Rp. 37.800.000 (cover belakang) IKLAN ADVERTORIAL BW 1 halaman Rp. 30.240.000 (halaman dalam) IKLAN PENGUMUMAN (minimal 100mmk s/d 330 mmk) Rp. 5.000/mmk IKLAN BANDER FC (minimal 7x30 mmk dan maksimal 7x50 mmk) Rp.22.500/mmk IKLAN BANDER BW Rp.12.500/mmk

SABTU, 3 OKTOBER 2015


SABTU, 3 OKTOBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Dari Rakyat Oleh Rakyat Untuk Rakyat

HARMINUS : Dijadikan Daerah Rawan, KPU Jadi Semangat Kerja KETUA Bawaslu Jabar, Harminus Koto mengaku kalau sematan Cianjur sebagai daerah rawan konflik hanya dijadikan sebagai cara untuk memotivasi kinerja KPU (Komisi Pemilihan Umum) Cianjur supaya maksimal. Sehingga,

HALAMAN

8

penyelenggaraannya berjalan dengan sukses. “Kita lihat sekarang, setelah adanya isu kalau Cianjur ini dijadikan sebagai daerah rawan konflik faktanya jadi lebih adem kan. KPU pun kelihatannya

bekerja dengan baik karena tidak ingin di cap seperti itu,” kata dia saat ditemui “BC” kemarin. Selain itu, sambung dia, sematan daerah merah (Rawan konflik,red) tersebut bukan hanya terjadi di Cianjur saja,

melainkan ada kota kabupaten lainnya yang juga mendapat predikat seperti itu. Bahkan. Ketika hal itu disematkan kepada kab/kota , pihak KPU akhirnya bisa melakukan kerjanya dengan maksimal. (pls)

HARMINUS KOTO

Kita tentu me­ ngacu pada aturan PKPU, semua kan tahu sekalipun dia tinggal di luar Indonesia namun tetapkan domisili­nya itu warga Cianjur.

IRM: Harus Bangga Memakai Batik Cianjur C I A N J U R – M a sy a r k a t Cianjur harus bangga me­ makai batik Cianjur de­ ngan begitu secara tidak langsung kebudayaan Cianjur akan terang­ kat bila rakyatnya suka memakai batik Cianjur. Hal tersebut dikatakan calon bupati Cianjur no­ mor urut 2 Irvan Rivano Muchtar. Untuk itu pihaknya mengajak dan men­ dorong semua untuk lebih mencintai batik Cianjur, dengan memakainya dan mempromosikan ke dae­ rah-daerah lain. “Saya ketika memakai batik Cianjur, menjadi sebuah kebanggaan ter­ hadap daerah sendiri. Ka­ rena di motif batik Cianjur banyak maknanya. Tentu­ nya kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melestari­ kan warisan budaya nenek moyang kita,” kata Irvan Pasangan dari calon wakil bupati Herman Suherman ini menutur­ kan, batik Cianjur yang ada sejak tahun 1920 ini, menyimpan cerita sejarah pertanian Cianjur yang terkenal. Karenanya, pada batik Cianjuran ini, pa­ kem yang terkenal adalah beasan. Motif batik yang bersumber dari inspirasi pertanian ini juga mem­ pengaruhi pewarnaaan, sehingga warna umumnya mendekati warna tanah, daun atau bulir padi lebih dominan. Adapun saat ini sam­ bung Irvan, motif batik Cianjur sudah banyak. Seperti motif padi, kecapi suling atau mamaos, motif maenpo atau pencak silat, dan motif ayam pelung. Kesemuanya itu, bersum­ ber dari budaya, tradisi dan sumber daya alam

yang melimpah di Cian­ jur dan dituangkan dalam batik. Menurut Irvan, dalam cerita tahun 1920 an itu, sudah mulai ada pengrajin batik yang berada di Kelu­ rahan Bojongherang dan kain Poleng yang terkenal di daerah Sindanglaka, Karangtengah. Kemudian sudah dipatenkan juga Ba­ tik Galuh Mukti, ada juga Bren Beasan dan motif – motif lainnya. Pengrajin batik juga mulai banyak di beberapa kecamatan seperti Cianjur, Sukaluyu, Cugenang dan lainnya. “Kita semua harus bangga dengan batik Cianjur. Terlebih bila ada kaum muda sekarang bisa menciptakan motif tera­ nyar, seperti pada tahun 2013, hasil kreatifitas rakyat Cianjur memun­ culkan batik Gurisan dan Pangkur,” terangnya. Irvan berjanji, saat terpilih nanti akan terus berupaya untuk melestarikan dan men­ ­ ingkatkan promosi batik Cianjur ke tingkat nasion­ al bahkan dunia. “Itu harus dimulai dari sekarang dan dari kita sendiri, bangga memakai batik Cianjur,” imbuhnya. Keinginan tersebut diamini oleh salah se­ orang masyarakat. Di­ katakan Eky Aiman, warga Cipanas, seorang pemimpin harus mem­ berikan contoh bagi rak­ yatnya. Bila batik Cianj­ur ingin dijadikan kebang­ gaan, maka harus menda­ pat dorongan dan duku­ ngan dari pemimpinnya. Terlebih kata Eky, sosok Irvan adalah putra asli Cianjur, yang sudah men­ darah daging budaya Sundanya. (nuk)

DPT

TKI

Bawaslu dan KPU Cianjur Adu Mulut Ketua Bawaslu Pertanyakan Penghapusan Data Jumlah Pemilih TKI

RAPAT pleno yang diadakan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) terkait pengumuman penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dilaksanakan di Hotel By diel pada Jumat (2/10) kemarin, diwarnai adu mulut antara Ketua Bawaslu Jabar Herminus Koto dengan Ketua KPU Cianjur Anggy Shopia Wardhani.

M

e n y u s u l ketidakpuasan bawaslu terha­ dap keputusan KPU Cianjur karena dianggap telah meng­ hapus data calon pemilih TKI (Tenaga Kerja Indonesia). Adu argument antara ke­ dua petinggi lembaga penye­ lenggara Pemilu itu terjadi se­ lama rapat pleno berlangsung. Bahkan, pihak bawaslu me­ merintahkan panwaskab Cian­ jur untuk segera memberikan surat rekomendasi, agar data warga yang menjadi TKI terse­ but tetap dimasukan sebagai calon pemilih. Pasalnya data jumlah pe­ milih TKI yang dimiliki KPU dan Panwas Cianjur sangat

jauh berbeda. KPU sendiri mengklaim kalau jumlah tersebut sudah sesuai dengan data yang dimiliki Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmi­ grasi (Dinsosnakertrans) se­ banyak 4.175 orang, sedangkan data yang dirilis panwas men­ capai 11.529 orang. Dikatakan Ketua Bawaslu Jabar, Harminus Koto, kepu­ tusan KPU untuk mengha­ pus calon pemilih TKI tentu sangat merugikan haknya sebagai warga negara untuk ikut andil dalam menentukan pemimpinnya kedepan. Sebab, dirinya menilai, KPU tidak bekerja sesuai dengan apa yang diatur dalam PKPU. “Kita tentu mengacu pada aturan PKPU, semua kan tahu

sekalipun dia tinggal di luar Indonesia namun tetepkan domisilinya itu warga Cianjur. jadi dia punya hak dong untuk memilih sekalipun dia belum tentu pulang,” ungkap Harmi­ nus kepada “BC” disela rapat tersebut, Jumat (2/10). Menurutnya, KPU dinilai tidak objektif ketika harus me­ lakukan keputusan untuk tidak menyertakan warga Cianjur yang berada di luar daerah dalam data pemilih. Padahal, ada cara lain untuk memini­ malisir kecurangan meskipun mereka didaftarkan. “Kita kan punya selem­ baran C1, itu kan bisa difung­ sikan. Selain itu, kita tandai warga yang memang sedang berada di luar negeri. Karena sekarang kan pengawasnya pun ada di tiap TPS dengan payung hukum yang jelas, jadi kecil kemungkinan untuk me­ lakukan kecurangan dengan hal itu,” paparnya. Dalam hal ini, sambung dia, KPU diminta agar lebih teliti lagi dalam menjalankan tugas. Sebab, dengan penghapusan data pemilih tersebut, tentu sangat berdampak terhadap hak

warga untuk memilih apa­ lagi dengan jumlah yang banyak. “Jangan dulu ribuan pemi­ lih yang hilang, satu aja warga yang ga punya suara itu jadi beda ceritanya, apalagi ini yang jumlahnya ribuan,” tungkasnya. Sementara itu ketua KPUD Cianjur, Anggy Shopia Wardani mengatakan, untuk menulusuri warga yang menjadi TKI tentu sangat sulit dirasakan. Bahkan, jumlah ini sudah disingkronkan dengan data yang dimiliki setiap desa bahkan dengan dinsos pun jumlahnya sama. “Saya tidak tahu, sumber data jumlah panwas itu dari mana hingga sebanyak itu. Ka­ rena kami pun merasa kalau ini jumlah yang sudah coklit,” ungkapnya. Anggy membantah jika KPU melakukan penghapu­ san data pemilih yang berada di luar negeri. Sebab, dalam aturan PKPU sendiri sudah di cantumkan, kalau pemilih yang berada di luar negeri tidak dimasukan dalam daftar DPT namun kalau orang itu kembali ke tempat tinggalnya, ia bisa masuk menjadi pemilih dalam berkas C1.

“Saya kira aturannya sudah dijelas kalau pemilih yang bera­ da di luar negeri, tidak dimasu­ kan dulu. Namun, kalau dia pu­ lang sebelum waktu pemilihan berlangsung. Dia pun bisa ikut memilih dengan menggunakan berkas C1,” ungkapnya. Meski begitu, pihaknya mengaku siap melakukan perbaikan sesuai surat reko­ mendasi yang diberikan KPU. Hal itu dianggap biasa, seba­ gai langkah perbaikan menuju pilkada yang sukses. “Ya, tentu surat itu akan kami terima dengan baik, sebab dengan begitum kita pun jadi tahu kinerja kita dalam melaksanakan penyelengga­ raan,” tuturnya. Untuk saat ini, tambah dia, jumlah DPT di Cianjur men­ capai 1.746.284 jiwa, dan jum­ lah tersebut sudah final meski harus ada perbaikan dalam hal pemilih TKI seperti yang dire­ komendasikan panwas. “Kalau jumlah DPT kaya­ nya sudah deal KPU dan Pan­ was, hanya saja, untuk yang tadi kita akan perbaiki sebe­ lum pelaksanaan pemilihan itu dimulai,” tandasnya. (pls)

Pembatasan Jumlah Posko tak Diatur PKPU

IST

CIANJUR-Pembatasan jum­ lah posko pasangan calon bu­ pati dan wakil bupati tidak di­ atur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU). Hal tersebut dikatakan Divisi Sosialisasi KPU Cianjur, Hil­ man Wahyudi menanggapi adanya usulan dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Cianjur terkait soal rencana pembatasan jumlah posko pemenangan paslon Pilkada sebagai tindaklanjut Surat Edaran Bawaslu. Hilman mengungkap­ kan, soal pembatasan jumlah posko sama sekali tidak diatur

67

dalam Peraturan KPU nomor 7 tahun 2015. Untuk itu KPU pun tidak bisa menindaklan­ juti usulan dari pengawas ka­ rena tidak ada dalam regulasi. Termasuk posko yang harus didaftarkan ke KPU. ”Tidak ada yang menga­ tur hal tersebut. Tidak ada juga posko yang harus didaf­ tarkan. Kalau ada yang didaf­ tar hanya akun media sosial dan relawan pengusung pa­ sangan calon, selebihnya tidak,” ujar dia ketika dite­ mui di Kantor KPU Cianjur Jalan Selakopi Cianjur. Diungkapkan Hilman,

Hilman Wahyudi

KPU tidak bisa menindak­ lanjuti surat edaran Bawa­ slu. Pasalnya surat edaran itu hanya berlaku di internal pengawas pemilu. Kalau­ pun harus ada pembatasan, berarti ada juga perubahan dalam PKPU. ”Surat edaran B ­awaslu itu tidak ada di KPU jadi bukan ranah kami. Jika me­ mang ada perintah pem­ batasan, itu bukan dari kami karena berdasarkan PKPU tidak ada. Kendati­ pun memang ada aturan itu, ­Bawaslu pun pasti mengacu pada PKPU,” kata dia.

Sebelumnya, Panwas­ kab menilai idealnya jumlah posko pemenangan paslon yang saat ini kian marak ke­ beradaannya perlu dibatasi. Ketua Panwaslu Cianjur, Saepul Anwar, idealnya jum­ lah posko pemenangan pasa­ ngan calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 2015 dibatasi. Hal tersebut sesuai dengan surat edaran Badan Pengawas Pemilihan Umum (­Bawaslu) yang diterima Panwaslu Cianjur, dimana pembatasan dilakukan untuk mencegah menjamurnya posko di tiap daerah. (nuk)


SABTU, 3 OKTOBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

HALAMAN

9

Cemooh Suporter Barca Buat Messi Sakit Hati

LIONEL MESSI dan skuat Barcelona dikabarkan merasa sakit hati dengan cemooh yang sempat diberikan para suporter kala tim menjamu Bayer Leverkusen di Liga Champions.

’MAUNG WASPADAI NAGA’ Carlos R

Defri R

Abdul G

MITRA KUKAR akan menjamu Persib Bandung di Stadion Aji Imbut, pada leg pertama semi final Piala Presiden, Minggu (4/10) pukul 18.00 WIB. Pada pertandingan nanti Persib menilai kekuatan ’Naga Mekes’ patut diwaspadai.

Guy J

Rizky P

Eka R

Yogi R

OK John Saepuloh

Syahrizal

Rivki M

PELATIH : J Sastra FORMASI (4-4-2)

HEAD TO HEAD

MITRA K VS PERSIB Mitra Kukar

M

itra Kukar disebutdisebut sebagai tim underdog karena tidak ada yang menyangka mereka bisa melaju ke babak semifinal. Mengingat persiapan me­ reka yang tidak lama, apalagi Jafri baru dipilih sebagai pelatih sebelum Piala Pre­ siden ini. Meski begitu, mantan pelatih Semen Padang itu tidak ingin terlalu mendramatisir bahwa timnya akan keok menghadapi Maung Bandung. Dia menyebut pemainnya makin termotivasi. ”Terserah orang lain menganggap kami tim apa, underdog, tim yang tidak diunggulkan, silahkan saja. Kami enjoy saja menjalani

semifinal ini, kami bahagia bisa melawan Persib.” ucapnya. Mitra Kukar akan lebih dulu menjamu Persib pada laga leg pertama semifinal. Meski Persib tanpa lima pemain intinya, Mitra Kukar menyebutnya tak terpengaruh. Sementara itu pelatih Persib Bandung, Djajang Nurdjaman, menilai, kekuatan Mitra Kukar patut diwaspadai. Djajang menilai Mitra Kukar salah satu tim yang sangat siap mengikuti Piala Presiden sehingga patut diwaspadai. Mitra Kukar juga dinilai memiliki pemain yang berkualitas. ”Mitra Kukar ini tim kuat. Mereka sangat siap buktinya Mitra Kukar bisa sampai semifinal. Me­

reka punya banyak pemain berkuliatas, jadi tidak bisa dianggap enteng,” kata Djajang. Pelatih 51 tahun itu mengatakan, ada beberapa pemain Mitra Kukar yang memiliki kelebihan dan menjadi perhatiannya, se­ perti Hendra Adi Bayauw, Eka Ramdani serta pemain asingnya. ”Ya mereka itu pemain berkualitas. Mitra Kukar punya pemain asing bagus,” ungkapnya. Perjuangan Maung Ban­ dung di laga semifinal dipastikan menemui hambatan, mengingat lima pemainnya terkena akumulasi kartu. Namun begitu, Djajang me­ ngaku akan memaksimalkan pemain yang ada. (net/Yadi Haryadi/”BC”)***

Atep R

Yandi S

Tantan

Makan K

Taufiq

Firman U

Jajajng S

Tony S

A Rahman Supardi

Made W

PELATIH : D Nurdjaman FORMASI (4-3-3)

HEAD TO HEAD

PERSIB VS MITRA K Persib

5

5

MAIN

MAIN

1

3

MENANG

MENANG

3

1

KALAH

1

IMBANG

KALAH

1

IMBANG


HALAMAN

10

SPORT

KETIKA masih berbaju Mitra Kukar, Zulham Malik Zamrun pernah mencetak hattrick ke gawang Persib Bandung. Itu terjadi pada pertemuan kedua tim di Liga Super Indonesia (LSI) 2013 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, 21 Februari 2013. Trigol Zulham ke gawang Persib dalam pertandingan

itu dicetak pada menit 4, 28, dan 39. Dalam pertandingan yang berakhir 4-2 itu, satu gol Mitra Kukar lainnya dicetak Jajang Mulyana pada menit 18. Sedangkan dua gol balasan Persib dibuat Abanda Herman pada menit 44 dan Muhammad Ridwan menit 73. (net/pur)

SABTU, 3 OKTOBER 2015

JAGOKAN ROSSI JUARA

SUPER SOCCER

Peringkat FIFA Oktober: Argentina Berkuasa, Brasil Melorot ARGENTINA masih perkasa di puncak teratas peringkat FIFA. Berdasarkan data yang dirilis oleh FIFA, Lionel Messi dan kolega kini masih berada di peringkat teratas dengan poin 1419. Raihan ini sekaligus memperpanjang prestasi yang sudah mereka gapai dalam beberapa bulan belakangan. Tepat berada di bawah Argentina adalah timnas Jerman dengan 1401 poin. Thomas Muller dan kolega berhasil mengkudeta tempat yang bulan lalu ditempati oleh Belgia. Sementara Belgia sendiri harus turun peringkat ke posisi 3. Di sepuluh besar, ­Spanyol merupakan negara yang mengalami peningkatan peringkat cukup signifikan. La Roja yang sebelumnya berada di luar sepuluh besar naik lima peringkat.

Tahukah Anda: Zulham Zamrun Pernah Buat Hattrick ke Gawang Persib

Kini mereka berada pada rangking ke-6. Sementara itu, timnas Brasil harus rela peringkat mereka kembali turun. Kini Tim Samba berada di peringkat ke-7, turun dua nomor dibanding bulan lalu. (net/pur)

BERIKUT 10 BESAR PERINGKAT FIFA BULAN OKTOBER 2015 1. ARGENTINA - 1419 POIN 2. JERMAN - 1401 POIN 3. BELGIA - 1387 POIN 4. PORTUGAL - 1235 POIN 5. KOLOMBIA - 1228 POIN 6. SPANYOL - 1223 POIN 7. BRASIL - 1204 POIN 8. WALES - 1195 POIN

DUKUNGAN mulai mengalir pada Valentino Rossi menjuarai MotoGP musim ini. Tak tanggung-tanggung, pembalap Italia itu mendapat dukungan dari pihak rival yakni kepala tim Repsol Honda Livio Suppo.

L

ivio Supo menyebutkan , Rossi sangat berpeluang, “Bagi saya, spertinya itu jadi tahun Valentino. Saya tak percaya takhayul, tapi saya percaya takdir,” ucap ­Suppo. Rossi saat ini memimpin klasemen pembalap dengan poin 263, masih unggul 14 poin dari rekannya di ­Movistar Yamaha Jorge Lorenzo yang menang di Grand Prix Aragon

pada musim 2013, saya tak ingin mengatakannya, itu tak berdampak sama sekali,” ujarnya. “Dia terjatuh, tetapi hanya di sesi latihan. Jika Jorge terjatuh, itu akan mempe­ ngaruhinya. D a n i

(­Pedrosa) memimpin kejuaraan dan itu sepekan setelah Dani terjatuh dan ­sakit,” “Lihat musim ini. Di Silverstone, terlihat Valentino tak mungkin menang di sana, bahkan untuk sekedar menda-

patkan podium, tapi kemudian cuaca berubah. Dia sudah brilian, tetapi jika hujan tidak turun dia mungkin sudah gagal. Jika dia memenangkan kejua­ raan, itu akan jadi lecutan besar bagi MotoGP,” jelasnya. (net/pur)

kemarin. Kondisi tersebut dinilai Suppo mirip yang dialami joki Honda Marc Marquez saat merebut juara musim 2013. “Sama seperti 2013 di mana jadi tahunnya Marc, anda melihat, merasakan, dan semuanya terjadi di lintasan. Saat jatuh

9. CHILE - 1177 POIN 10. INGGRIS - 1161 POIN

Peringkat FIFA Indonesia Terburuk Sepanjang Sejarah

VALENTINO ROSSI

THAILAND TERBUKA 2015

Praveen / Debby Susah Payah ke Semifinal

NET

JAKARTA-Indonesia mencatat rekor posisi terburuk sepanjang sejarah di peringkat FIFA. Dalam rilis yang telah dikeluarkan oleh federasi sepakbola tertinggi di dunia tersebut, Indonesia menempati peringkat ke171 dengan torehan 111 poin pada bulan Oktober 2015 ini. Peringkat tersebut turun 6 tangga dari bulan sebelumnya. Ini tentu terkait dengan nihilnya pertandingan internasional yang dilakukan oleh skuad Garuda. Indonesia tidak bisa melakukan pertandingan Internasional karena sedang dalam masa sanksi FIFA sejak Mei 2015 silam.

Tanpa pertandingan internasional maka Indonesia tidak akan mendapat poin untuk memperbaiki peringkatnya. Capaian ini merupakan yang terburuk sepanjang sejarah. Sebelumnya, peringkat terburuk Indonesia berada pada peringkat 170. Kondisi tersebut terjadi pada periode Oktober 2012, April, Mei, Juni, dan September 2013. Peringkat dan poin yang diraih oleh Indonesia saat ini identik dengan torehan tetangga kita, Malaysia. Skuad Harimau Malaya juga berada di peringkat 171 dengan 111 poin. (net/pur)

59 Kandidat Ballon D'Or, Madrid & Barcelona Dominan

B ANGKOK-Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, memastikan lolos ke semifinal turnamen Thailand Terbuka Grand Prix Gold (GPG) 2015 setelah melewati laga sengit sepanjang tiga gim. Bermain di Lapangan 1 Thunder Done, Muangthong Thani, Bangkok, Thailand, Jumat (2/10/2015), Praveen/ Debby berhasil menyudahi perlawanan pasangan Hong Kong, Chan Alan Yun Lung/Tse Ying Suet, 21-15, 19-21 dan 21-14. Pada gim pertama, permainan Praveen/Debby lebih baik atas lawannya. Walau sempat saling mengejar poin di awal-awal laga hingga kedudukan 4-4, unggulan ketiga ini kemudian memenangi sejumlah poin beruntun dan bermain konsisten hingga akhirnya memenangkan gim pertama. Baru di gim kedua, kedua pasangan terlibat persaingan sengit dan saling mengejar poin.Praveen/ Debby sejatinya sempat unggul 19-16. Namun, di

NET

saat hanya membutuhkan dua angka lagi untuk menutup gim, Chan/Tse malah berhasil merebut lima poin beruntun. Penentuan pemenang laga pun dilanjutkan ke gim terakhir. Di sinilah, pasangan Hong Kong mulai kehabisan tenaga. Hal itu dimanfaatkan maksimal oleh Praveen/Debby. Kembali bermain apik seperti gim pembuka, ganda campuran berperingkat ke-9 dunia itu berhasil mendapatkan tiket ke semifinal setelah

FORMULA 1

43 menit bertanding. Di babak empat besar, Praveen/Debby bakal meladeni unggulan pertama asal Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na. Dari sektor lain, pasangan ganda putra Indonesia, Wahyu Nayaka Arya/ Ade Yusuf juga sukses melangkah ke semifinal. Duet Wahyu/Ade sukses menyingkirkan wakil tuan rumah, Puavaranukroh Dechapol/Kedren Kitti­ nupong, juga melalui pertarungan rubber game, 21-18, 14-21, 21-14. (net/pur)

Ihsan Tumbangkan Unggulan Teratas BANGKOK-Ihsan Maul- resmi turnamen melaporana Mustofa terus kan, Ihsan hanya memmembuat sensasi. butuhkan waktu 37 Pebulutangkis menit untuk menekuk muda Indonesia itu andalan Korea Selatan melanjutkan keju­ itu dalam dua game tan di turnamen 21-12, 21-12, Jumat Thailand Ter(2/10) malam ini. buka dengan Di semifimenumbangnal, Ihsan akan kan unggulan menghadapi utama asal pemenang perKorea Selatandingan antan, Son Wan tara Qiao Bin Ho untuk (Cina) melawan menggapai Jeon Hyeok Jin IHSAN MAULANA (Korea Selatan). semifinal. Laman (net/pur)

BERIKUT HASIL PERTANDINGAN PEBULU TANGKIS INDONESIA DI BABAK PEREMPAT FINAL TURNAMEN BULU TANGKIS THAILAND TERBUKA JUMAT (2/10/2015) TUNGGAL PUTRA Son Wan Ho (Korea Selatan/1) vs Ihsan Maulana Mustofa 12-21, 12-21 GANDA CAMPURAN Puavaranukroh Dechapol/Kedren Kittinupong (Thailand) vs Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf (5) 18-21, 21-14, 14-21 GANDA CAMPURAN Praveen Jordan/Debby Susanto (3) vs Chan Alan Yun Lung/Tse Ying Suet (Hong Kong/8) 21-15, 19-21, 21-14

BALAP SEPEDA

Jenson Button Batal Pensiun Gagal Berlomba di Tour De Singkarak 2015, Tim Tuan Rumah Kecewa Berat

NET

BOCORAN terbaru 59 kandidat pemenang Ballon d'Or 2015 mengungkap bahwa Barcelona dan Real Madrid masing-masing jadi tim dengan perwakilan terbanyak, tujuh pemain, sebagaimana dilansir La Gazzetta dello Sport dan Mundo Deportivo yang dikutip, Jumat (2/10). Selain Cristiano Ronaldo, sang juara bertahan, Real Madrid mengirimkan nama Karim Benzema, Gareth Bale, Sergio Ramos, Luka Modric, James Rodriguez, dan Toni Kroos. Sementara dari kubu Barcelona, ada nama Lionel Messi, Claudio Bravo, Javier Mascherano, Ivan Rakitic,

Neymar, dan Luis Suarez. Klub berikutnya yang menyumbang kandidat terbanyak adalah Juventus, finalis Liga Champions musim lalu, yang mengirimkan enam pemain, namun tak termasuk Gianluigi Buffon. Sementara berdasarkan liga, Inggris mengirimkan wakil terbanyak dengan 20 orang pemain dan satu diantaranya tengah bermain di Divisi Championship (Massimo Luongo - QPR). Dari 59 nama ini akan mengerucut menjadi 23 finalis yang akan diumumkan pada awal Desember mendatang. (net/pur)

INGGRIS-Mantan juara dunia Jenson Button tetap bertahan di tim McLaren untuk musim depan. Hal itu sekaligus mengakhiri spekulasi bahwa ia akan pensiun dari dunia balap. “McLaren-Honda senang mengonfirmasi bahwa Jenson Button akan balapan 2016,” kata kepala tim Ron Dennis, Jumat (2/10). “Kami telah membahas rencananya dalam beberapa minggu terakhir dan menghasilkan pengumuman yang sangat menyenangkan dan memotivasi semua di McLarenHonda hari ini.” Pebalap asal Inggris berusia 35 tahun itu, musim ini hanya meraih enam poin dari 13 balapan. Dan, alasan memperpanjang kontrak Button karena ia dianggap masih fokus dan berkomitmen di dunia ­balap. “Jenson adalah pebalap paling berpenga-

laman dan musim depan ia menjadi pebalap ketiga (setelah Rubens Barrichello dan Michael Schumacher),” kata Dennis. Button, juara dunia pada tahun 2009, mengaku serius mempertimbangkan masa depannya di F1 sebelum memutuskan tetap bertahan dengan tim asal Inggris itu selama satu tahun lagi. “Sebulan terakhir ini saya telah melakukan cukup banyak pemikiran, dan bukan rahasia bahwa saya berada di salah satu titik di dua pikiran tentang masa depan saya,” tuturnya. (net/ pur)

PAINAN-Tim tuan rumah Binong Baru Club Pesisir Selatan (BBCPS) harus memendam kekecewaan setelah gagal berlomba di ajang bergengsi Tour De Singkarak 2015. Kondisi itu membuat Ketua Persatuan Balap Sepeda, BBCPS Iqbal Ramadipayana, Jumat (2/1), menumpahkan kekecewaannya. Menurutnya, selama ajang tur balap sepeda internasional itu digelar BBCPS sudah tampil empat kali. “Sejak kami ikuti tidak pernah kami tidak memcapai finish, kami insan balap sepeda di Sumatera Barat kecewa padahal kami sudah menyiapkan atlet ba­ lap sepeda. Tapi entah apa penyebabnya kami tidak ikut,” ketus Iqbal. Menurut Iqbal, ia sudah membicarakan hal ini dengan Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar

Personal Kementerian Pariwisata, Raseno Arya dan Race Director Tour de Singkarak 2015, Sondi Sampoerno. Kedua orang ini pun telah menyetujui BBPCS tampil. Bukan hanya itu, Iqbal pun sudah meminta restu pada Kabid Binpres PB ISSI, Sugeng Trihartono empat bulan lalu. Namun pada 5 September lalu rilis lima tim nasional balap sepeda nama BBPCS tidak tercantum. “Kemudian saya hubungi lagi Sugeng Trihartono pada 5 September, pengurus itu meminta untuk mengirim email soal surat permohonan undangan, baik lewat email ke PB ISSI maupun email Sugeng Suhartono,” jelasnya. Pemberian surat permintaan undangan Ketua PB ISSI untuk meminta rekomendasi dan mereka agar ikut dilibatkan pada

Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif. “Pada 29 September 2015, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisata, Raseno Arya membalas suratnya mengatakan tidak bisa mengakomodasi karena keterbatasan dana,” ungkap Iqbal. Seharusnya panitia event ini sebagai tuan rumah diikutsertakan, di manapun tur diadakan pasti akam melibatkan pembalap, seperti Tour de France selalu melibatkan tuan rumah meski dia tidak continental. “Apalagi lima tim nasional yang ikut, BBCPS masih bisa bersaing. Kami sudah ikut Tour de Singkarak sejak 2011 sampai 2014. Kalau soal dana kami saat ini ada, bersumber dari komunitas dan orang perantau,” ujarnya. (net/pur)


HALAMAN

11

LIFE STYLE

Aku perjalanan cahaya. Saya pikir hal yang paling penting adalah untuk berada dalam suasana hati yang baik dan menikmati hidup, di manapun Anda berada.” Diane von Furstenberg American fashion designer

SABTU, 3 OKTOBER 2015

Teh

Pelengkap Jalani Harimu MANUSIA itu bagaikan secangkir teh, dengan campuran gula manis dan sedikit teh yang pahit maka terwujudlah secangkir air yang manis dan berbau harum, begitu juga manusia yang pasti mempunyai kebaikan dan kekhilafan itulah yang dinamakan manusia, jika tanpa kekhilafan itu namanya bukan manusia tapi malaikat.

S

iapa sangka sifat-sifat dasar manusia ini bisa tergambar dari dari secangkir teh. Teh sudah menjadi saksi bagi jutaan obrolan masyarakat kita. Penyajian teh di pagi hari sudah menjadi ritual umum bagi setiap keluarga. Dalam secangkir teh pahit, terkandung sejumlah filosofi yang sering luput dari perhatian penikmatnya; Teh sendiri isyaratkan sesuatu yang murni, alami, dan sebuah konsep hidup yang sangat jauh dari kamuflase. Rasa pahitnya menggambarkan prototehnik hidup, ketika jiwa yang tak lagi suci terlempar dari singgasana surgawi menuju area perjuangan karena hidup sejatinya adalah sebuah perjuangan. Teh seringkali disajikan dalam kehatangan. Rasa hangat ini menggambarkan sebuah cara dalam menikmati perjuangan. Tidak panas, tidak pula dingin, isyarat keseimbangan rasa. Tidak perlu terlalu dalam, ketika mencandra sebuah rasa tetapi mencoba menikmati proses hidup. Dari semua filosofi tersebut tidak salah ketika teh akhirnya menjadi minuman primadona di Tanah Air. Dari teh dengan kualitas bagus yang dijual di resto-resto besar, hingga warung-warung tenda pinggir jalan pun selalu menawarkan menu minuman teh. Begitu fami­ liarnya teh di Indonesia. Namun, kepopuleran teh di Indonesia bahkan di beberapa belahan dunia tidak terlepas dari sejarahnya. Kisah yang paling banyak ditulis tentang asal usul teh adalah cerita tentang Kaisar Shen Nung yang hidup sekitar tahun 2737 SM. Kaisar Shen Nung terkenal bukan

hanya sebagai seorang Kaisar tetapi juga disebut sebagai The Divine Healer (Sang Penyembuh dari Ilahi). Cerita penemuan teh oleh sang Kaisar juga sangat tidak disengaja ketika daun teh pertama dari tanaman teh yang ada di kebun Kaisar Shen Nung jatuh kedalam air panas yang sedang dimasak oleh Sang Kaisar. Ketika daun teh tersebut terseduh dengan air panas, aroma sedap langsung muncul membuat Sang Kaisar sangat tergoda untuk meminumnya. Bukan hanya aromanya yang sedap, rasa sepat dan pahit yang ditimbulkan oleh daun teh juga sangat disukai oleh Sang Kaisar karena dipercaya dapat membuat tubuh lebih segar dan menurut penelitian Kaisar Shen Nung, minuman teh dapat menyembuhkan beberapa penyakit. Sejak itu, Kaisar Shen Nung kerap kali meminum teh dan sejak itu teh menjadi sangat populer di seluruh penjuru Cina. Versi sejarah lainnya adalah dari seorang Daruma. Daruma adalah pembawa ajaran agama Zen Buddha (Father of Zen Buddha) di Jepang pada tahun 600 Masehi. Terdapat beberapa versi tentang penemuan tanaman teh di Jepang yang dihubungkan dengan Daruma. Legenda menyebutkan bahwa Daruma yang sedang mempelajari agama Zen Buddha tersebut tahan duduk bertapa tanpa tidur ataupun memejamkan matanya selama 7 tahun (ada yang menyebutkan 9 tahun). Untuk menghindari tertidur pada saat bertapa, kelopak matanya terjatuh di tanah dan menurut legenda keajaiban terjadi ketika tempat dimana kelopak mata tersebut jatuh, tumbuh tanaman teh yang pertama di Jepang. Hal tersebut yang membuat Daruma terkenal dengan kedua matanya yang besar sebagai icon dan dijadikan boneka terkenal di Jepang. Sejarah bergerak pada masa Dinasti Ming (1368 – 1644), bangsa Cina mulai menyeduh teh dengan air mendidih. Dengan sedikit adaptasi, tempat penuang anggur tradisional dari Cina yang menggunakan penutup menjadi teko teh yang sempurna. Penyebaran teh pun diyakini ada selama masa pemerintahan Dinasti Han, Tang, Soon dan Yuan. Komoditas Teh diperkenalkan ke dunia luar (dari Cina) melalui pertukaran kebudayaan menyeberangi Asia Tengah menyelusuri benua

Eropa sambil memperdagangkan kain sutera (disebut Jalur Sutera). Hingga perusahaan Hindia Timur Britania yang didirikan oleh Ratu Elizabeth I pada 31 Desember 1600 yang bertujuan untuk memonopoli perdagangan di Hindia Timur mendapatkan lisensi dengan mendatangkan teh dari Cina ke Inggris menggunakan kapal Elizabeth I. Monopoli perdagangan teh dikuasainya sampai dengan tahun 1833. Sejak diperdagangkan melalui jalur sutera dan ke beberapa negara Asia, kepopuleran teh pun tak terbendung hingga kini menjadi icon minuman dunia, selain kopi. Nama besar teh pun tidak cepat pudar. Bukan hanya karena dia menajdi komoditas bahan baku minuman banyak orang, namun manfaat dan kekhasiatan teh juga menjadi faktor pendongkrak. Teh yang baik dihasilkan dari bagian pucuk (pecco) ditambah 2-3 daun muda, karena pada daun muda tersebut kaya akan senyawa pholifenol, caffeine serta asam amino. Senyawa-senyawa inilah yang akan mempengaruhi kualitas warna, aroma dan rasa dari pada teh. (net/Raka Pramudya/”BC”)***

TAHUKAH ANDA?

Macam-Macam Teh DASAR utama pengolahan teh adalah pemanfaatan oksidasi senyawa polifenol yang didalam daun teh. Oksidasi ini lazim disebut juga fermentasi. Berdasarkan sifat fermentasinya dikenal empat macam produk teh yaitu Teh Hijau (Green Tea), Teh Oolong, Teh Hitam (Black Tea)

Teh Hitam Dalam proses pengolahannya memberi kesempatan penuh terjadinya fermentasi (mengalami perubahan kimiawi sempurna sehingga hampir semua kandungan tannin-nya ter-fermentasi menjadi theaflafin dan thearubigin) yang akan merubah warna dari hijau menjadi kecoklatan dan dengan proses pengeringan berubah menjadi hitam. Teh hitam mudah dikenali di pasaran karena warnanya hitam dan paling luas dikonsumsi. Mutu teh merupakan kumpulan sifat yang dimiliki oleh teh, baik fisik maupun kimianya. Kedua sifat ini telah dimiliki sejak berupa pucuk teh maupun diperoleh sebagai akibat teknik penanganan dan pengolahan yang dilakukannya. Kandungan bahan-bahan kimia dalam daun teh terdiri dari tiga kelompok besar yang masing-masing mempunyai kegunaan atau manfaat bagi kesehatan. Zat Polyphenol yang terkandung dalam teh merupakan antioksidant jenis bioflavanoid 100 kali lebih efektif dari vitamin C dan 25 kali dari vitamin E : Menurunkan kadar Cholesterol, Menurunkan tekanan dan kadar gula darah, Membantu kerja ginjal dan mencegah terjadinya batu empedu, Memperlancar pencernaan, Melarutkan lemak, mencegah cholesterol jahat. Unsur Caffeine dalam teh jumlahnya lebih sedikit dibandingkan Kopi. Manfaat caffeine ini bagi kesehatan bersifat sebagai mild stimulant pada sistem syaraf pusat sehingga memperlancar sirkulasi darah ke otak, Dengan minum teh secara teratur akan menaikan tingkat ingatan, cognitive performance, feeling of pleasant and mood. Selain itu, teh juga mengandung protein yang dirasakan sangat besar peranannya dalam pembentukan aroma. Manfaat dari Essential oil bagi kesehatan untuk melarutkan lemak, memperlancar pencernaan dan peredaran darah.

Teh Hijau Tidak memberi kesempatan fermentasi (hampir tidak mengalami proses perubahan kimia) biasanya pucuk teh diproses langsung dengan panas/steam untuk menghentikan aktifitas enzim sehingga sama seperti raw leaf. Karena itu selain warnanya masih hijau dan masih mengandung tannin relatif tinggi.

Teh Oolong Umumnya diproduksi dari tanaman teh yang tumbuh di daerah semi tropis. Prosesnya sama dengan teh hitam, akan tetapi proses fermentasinya sebagian (lebih singkat sekitar 3070%, dan perubahan berlangsung setengah sempurna sehingga masih mengandung sebagian tannin selain beberapa senyawa turunannya) sehingga warna dan aromanya diantara teh hitam dan teh hijau. (berbagai sumber/Raka P./”BC”)***


SABTU, 3 OKTOBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Rencana Pembangunan Terminal Warkon Diundur WARUNGKONDANG-Pembangunan terminal angkutan kota (angkot) di sekitar Pasar Warungkondang yang semula direncanakan pada tahun ini diperkirakan akan batal dibangun dan kembali direncanakan dibangun di tahun 2016.

HALAMAN

12

Menurut Camat Warungkondang, Asep Kusmana Wijaya, mundurnya rencana pembangunan terminal angkum tersebut karena alokasi anggaran yang semula diperuntukan untuk pembangunan terminal ditunda.

“Berdasarkan informasi yang kita terima dari pihak kabupaten, bahwa pembangunan terminal yang rencananya bakal ditempatkan di sekitar pasar yang baru selesai dibangun tersebut biayanya dipen­ ding dulu tahun ini dan diundur

tahun depan,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini. Padahal lanjut dirinya, sudah ada lahan untuk rencana pemba­ ngunan terminal angkum tersebut bila akan dilaksanakan pada tahun sekarang. (rus)

Penerapan Dana Desa Tingkatkan IPM Membangun Berbagai Fasilitas Umum untuk Memenuhi Kebutuhan Masyarakat

DANA desa yang dikucurkan pemerintah dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sosial dasar masyarakat desa. Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi dasar Pemerintah Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah, untuk membangun berbagai fasilitas umum.

D

esa mempunyai wewenang untuk menggunakan dana desa (DD) sesuai de­ngan kebutuhan masyarakat desa. dalam peraturan menteri desa (Permendesa) nomor 5 tahun 2015 tentang prioritas pengelolaan dana desa, di­ mana semua tujuannya ada­ lah untuk mencapai pemban­ gunan desa, me­ ningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, dan kualitas hidup ma­ nusia serta pe­ nanggulangan kemiskinan. Bergulirnya bantuan dana desa tahap per­ tama saat ini dimanfaatkan Pemerintah Desa Sukaman­ ah, Kecamatan Karangten­ gah, untuk membangun ber­ bagai fasilitas umum, seperti memba­ngun gedung pendidi­ kan anak usia dini (PAUD), serta tembok penyangga ­tanah (TPT) Dalam pemanfaatan­ nya bantuan dana desa ini diharapkan agar lebih dimak­ simalkan untuk membangun fasilitas umum yang bisa mendongkrak kesejahter­ aan warga sekitar, dengan didukung perbaikan fasili­

tas yang ada. saat ini pihak desa telah menerapkan dana bantuan tersebut untuk melakukan pembangunan beberapa fasilitas umum. ­Pembangunan fasilitas umum ini telah dilaksanakan tim pelaksana kegiatan (TPK) yang dibantu orga­nisasi ke­ masyarakatan setempat, seperti pembangunan PAUD, serta per­ baikan jalan den­ gan membangun TPT yang dibangun di beberapa kam­ pung desa ­tersebut. Dalam pembangunan fasilitas umum ini, pihak pemerintah desa hanya selaku penanggung jawab sekaligus sebagai pengawas pembangu­ nan. Dengan dilaksanakannya pembangunan tersebut, di­ harapkan bisa meningkatkan Indeks Pembangunan Manu­ sia (IPM) terutama di bidang ekonomi, pendidikan dan ke­ sehatan. Kepala Desa Sukama­ nah, Dadan Hendrawan, saat ditanya mengatakan, selu­ ruh pembangunan fasilitas umum yang didanai dari dana desa merupakan hasil kesepakatan bersama, antara pemerintahan desa dengan ­

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

FASILITAS UMUM - Pembangunan gedung PAUD di Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah baru selesai 75 persen.

masyarakat setempat. Be­ berapa fasilitas umum yang sudah dibanguan diantaranya membuat gedung PAUD de­ ngan ukuran 10x6 meter yang berdiri di ­kampung Leles, dan pembuatan TPT jalan desa sepanjang 300 meter. “Fasum tersebut dibangun, tiada lain untuk meningkat­

Curug Cibeureum Suguhkan Pemandangan Eksotis SiNDANGLAYA-Kawasan Gunung Gede Pangrango tidak hanya indah di ba­ gian puncaknya. Di kaki gunung tersebut, ada se­ buah kawasan air terjun Curug Cibeureum yang menawarkan kesegaran dan panorama cantik, yang co­ cok sebagai tempat untuk menghilangkan rasa penat. Curug Cibeureum ter­ letak di dalam kawasan Ta­ man Nasional Gede Pang­ rango (TNGP) Cibodas, tepatnya di Desa Sindang­ laya, Kecamatan Pacet Pintu masuk menuju ke Curug Cibeureum terletak di sebelah utara sekitar 500 m dari pintu masuk utama Kebun Raya Cibodas dengan jarak tempuh sekitar 2,6 km atau satu jam dengan berjalan kaki dari gerbang masuk Ta­ man Nasional. Curug Cibereum ter­ diri dari air terjun utama Curug Cibeureum, dan dua air terjun lain yang lebih kecil, Curug Cidendeng dan Curug Cikundul. Cu­ rug Cibeureum adalah air terjun terbesar dan paling pendek di kawasan ini, le­ taknya yang lebih terbuka sehingga lebih banyak dikerumuni. Selain keindahan Cu­ rug Cibeureum, selama perjalanan menuju lokasi para pengunjung akan dis­ uguhi berbagai pemandan­ gan alam yang indah dan

Golebag- Selaawi dan pem­ bangunan infrastruktur lain­ nya yang akan ditentukan mel­ alui musyawarah,” ucapnya. Sementara itu, ketua TPK Desa Sukamanah, Dede Soyan (40), membenarkan, pembangunan beberapa fasilitas umum, seperti pem­ bangunan gedung PAUD

serta pembuatan tembok pe­ nyangga tanah menggunakan kontruksi permanen. De­ngan selesainya pembangunan fasilitas umum banyak warga yang antusias, karena siswa paud sekarang telah memi­ liki tempat khusus sehingga proses belajar mengajar se­ makin nyaman.

“Pembangunanan in­ frastruktur gedung PAUD yang sedang digarapnya, sekarang baru selesai 75 per­ esen, semoga saja dalam waktu dekat akan rampung seluru­ nya, karena ratusan siswa Paud Nururohmah sudah menunggu kehadiran bangu­ nan baru,” ungkapnya. (pip)

Warga Bersikan Sampah Aliran Sungai Ciranjang

BERITACIANJUR/NET

eksotis. Medan yang me­ nanjak dengan undakan bebatuan di kelilingi hu­ tan yang lebat merupa­ kan daya tarik tersendiri dari Curug Cibeureum ini. Jangan heran jika dalam perjalanan menemukan pemandangan berbagai jenis burung dan kera yang bergelantungan. Ada juga telaga biru dan rawa panyangcangan yang bisa dinikmati kein­ dahannya selama per­ jalanan. Serta jembatan panjang yang terbuat dari batu buatan yang sering menjadi salah satu tempat favorit berfoto selama per­ jalanan menuju Curug ini. Nama Cibeureum sendiri berasal dari bahasa sunda yang berarti sungai merah, nama ini diambil dari nuansa merah dinding tebing yang terbentuk dari lumut merah yang tumbuh secara endemik di tempat

kan kesejahteraan masyarakat desa itu sendiri, utamanya di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan,” ucapnya. Dadan juga menambah­ kan, untuk pencairan dana desa tahap berikutnya, pihak desa akan menerapkan pada pembangunan rehab aula desa, membangun TPT jalan

tersebut. Di sebelah kanan Cu­ rug Cibeureum juga ter­ dapat curug lain, yaitu Curug Cidendeng yang ukurannya lebih tinggi dan langsing. Airnya melintasi tebing batu-batu dan jatuh menimpa lereng tebing yang berlumut. Sedangkan yang paling kanan adalah Curug Cikundul, letaknya yang sangat tinggi dan agak tersembunyi di ceruk dua tebing. Ketiga curug ini me­ miliki ketinggian antara 40-50 meter dan berada di ketinggian 1.675 meter dari permukaan laut. Curah hu­ jan rata-rata di kawasan ini berkisar 3.000-4.200 mm per tahun. Tipe iklim di kawasan ini termasuk tipe iklim A. Rata-rata temperaturnya bervariasi antara 18 °C di Cibodas dan kurang dari 10 °C di puncak Pangrango. (net/yhi)

CIRANJANG-Mencegah terjadinya bencana banjir saat memasuki musim hu­ jan, puluhan warga Kampung Ciranjang, RT 03/RW08, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, bergotong royong membersihkan sampah yang menumpuk di aliran Sungai Ciranjang. Sedikitnya 80 warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai bergotong royong membersihkan tumpukan sampah dan sedimentasi pa­ sir. Kegiatan yang diinisiasi oleh organisasi FKPPI rayon Kecamatan Ciranjang, ber­ hasil membersihkan sungai sepanjang 1000 meter yang melintasi perkampungan satu desa. Saat musim penghu­ jan, air di Sungai Ciranjang ini sering meluap sehingga menyebabkan banjir di dae­ rah hilir sungai. Menganti­ siapsi hal serupa saat musim penghujan, membersihkan tumpukan sampah serta mengangkat material pasir merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi banjir di saat musim hujan tiba. Selain untuk menganti­ sipasi terjadinya banjir saat musim penghujan, member­ sihkan tumpukan sampah yang berada di aliran sungai ini, juga untuk mencegah bersarangnya kuman pe­ nyakit, yang bisa membawa dampak buruk bagi warga. Koordinator pelaksana kegiatan, Eko Susanto (44), saat ditanya menjelaskan, gotong royong member­ sihkan sampah di Sungai

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

PENCEGAHAN BANJIR - Warga Kampung Ciranjang, Desa Ciranjang, bersihkan tumpukan sampah di aliran Sungai Ciranjang.

Ciranjang tiada lain untuk mengantisipasi terjadinya banjir disaat musim hujan nanti, mengindari dari ber­ bagai terjadinya penyakit, karena selama ini air aliran sungai tersebut masih digu­ nakan warga untuk berbagai kebutuhan rumah tangga. “Gotong royong terse­ but, telah dilakukan seba­ nyak dua kali, dan dilaku­ kan setiap hari Jum’at, dan kedepannya akan terus dilakukan, karena aliran sungai yang membentang di wilayah Desa Ciranjang sepanjang 1000 meter ini, sangat berpotensi terjadi­ nya banjir saat musim peng­ hujan datang,” ucapnya. Eko juga menambahkan,

dengan dilaksankannya go­ tong royong membersihkan sampah, diharapkan pihak pemerintah desa bisa ikut mendukung kegiatan warga, minimal memberi seruan pada warga lainnya yang ru­ mahnya berada di bantaran sungai, agar kegiatan yang dinilai untuk kepentingan bersama ini bisa dilakukan oleh seluruh warga, yang nantinya juga demi kebaikan dan kepentingan bersama. “Dengan kondisi Sungai Ciranjang yang bersih dari tumpukan sampah, kami meyakini akan terhindar dari bencana banjir dan terindar pula dari wabah penyakit yang disebabkan dari tumpu­ kan sampah,” katanya.

Sementara itu, Dedi su­ priadi (43), yang merupakan warga setempat, menamba­ kan, benar adanya bahwa war­ ga dari empat kampung, yaitu Kampung Ciranjang, Beber, Bale Kambang, dan Cibogo, tiap Jum’at melaksana­ kan kegiatan gotong royong mem­ bersihkan sampah yang me­ numpuk, dan berceceran di aliran Sungai Ciranjang. “Kedepannya sungai yang sudah dalam keadaan dang­ kal ini akan dikeruk dengan menggunakan alat seadanya, berupa cangkul, sekup dan garpu, karena bila dibiarkan akan menimbukan bahaya banjir, terutama saat me­ masuki musim penghujan,” ungkapnya. (pip)


SABTU, 3 OKTOBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Pembangunan Infrastruktur Harus Merata Sampai ke Daerah CIJATI-Belum terjadinya peme­ rataan pembangunan infrastruktur, terutama jalan di wilayah Cianjur selatan, dikeluhkan warga. Aceng (29), masyarakat Kampung Puncak Cara RT 3 RW

HALAMAN

13

1, Desa Sukamaju, Kecamatan Cijati, berharap adanya pe­ merataan dari pemerintah terkait pembangunan infrastruktur jalan. Pasalnya, selama ini dirinya dinilai pihak pemerintah terkesan masih pilih kasih dalam hal

tersebut. Selama ini, dia dan masyarakat lainnya di wilayah Cianjur selatan merasa dianaktirikan sama pemerintah. Padahal kata dirinya, selama ini masyarakat pun taat dalam

membayar pajak. “Kami pun ingin mendapatkan porsi yang sama, soal perhatian dari pemerintah. Sama halnya dengan masyarakat yang tinggal tidak jauh dari pusat pemerintahan,” harapnya. (mbh)

Tingkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat

Suhendra

CAMPAKA-Pemerintah Kecamatan Campaka te­ rus berupaya membangun daerahnya, supaya bisa lebih maju dan berkem­ bang lagi dari saat ini. Camat Campaka, Suhendra menuturkan, pembangunan tersebut bukan hanya dari aspek sarana dan prasarana fisik­ nya saja. Melainkan pula pembangunan manusia melalui program-program pemberdayaan ekonomi masyarakatnya juga. “Selama beberapa ta­ hun terakhir ini, kalau

yang kita rasakan pemba­ ngunan di sini (Kecamatan Campaka, red) berkem­ bang pesat. Sampai seka­ rang pembangunan di kita terus berjalan diantaranya seperti infrastruktur jalan dan berbagai pembangu­ nan yang lainnya,” tu­ turnya kepada “BC” Jumat (2/10). Suhendra menambah­ kan, selain pembangunan infrastruktur jalan dan yang lainnya, untuk pem­ berdayaan ekonominya juga mengalami perkem­ bangan. “Misalnya saja seperti pembangunan pasar, ruko, dan bangunan baru untuk pusat layanan kesehatan (Puskesmas) yang saat ini dinilai sudah cukup repre­ sentatif,” imbuhnya. Dengan begitu harap dia, masyarakat pun da­ pat lebih maju lagi tingkat perekonomiannya karena sudah ditunjang dengan berbagai sarana dan prasa­ rana yang ada. (zen) BERITACIANJUR/ZENAL MUSTARI

Kesulitan Air Bersih Warga Butuh Sumur Bor

SOSIALISASI - Sebagian guru-guru sedang mengikuti sosialisasi anak-anak berkebutuhan khusus di aula kantor Desa Campakawarna Kecamatan Campakamulya.

Duh, di Campakamulya Masih Kekurangan Guru PNS AKIBAT sebagian guru berstatus PNS di wilayah Campakamulya, sejak tahun ajaran 2014-2015 kemarin habis masa jabatan (pensiun) maupun meninggal dunia, menyebabkan jumlah guru PNS di tingkat Sekolah Dasar (SD), mengalami kekurangan tenaga pengajar.

W

akil Ke­ tua PGRI Campa­ kamulya, ­U n a n g Abas mengatakan berdasar­ kan data yang ada dan ter­ catat di PGRI Kecamatan Campakamulya, setidaknya

dibutuhkan sekitar 150 guru PNS lagi untuk ting­ kat SD buat ditempatkan di 18 SD Negeri yang ada di wilayahnya. “Untuk kebutuhan guru PNS di setiap sekolah itu, idealnya terdapat 10 orang guru PNS. Jumlah tersebut

meliputi 6 orang guru kelas, 3 orang guru pelajaran olah­ raga, muatan lokal (mulok), dan satu orang guru men­ jabat sebagai kepala sekolah. Sementara di Kecamatan Campakamulya, rata-rata di tiap SD itu hanya ada sekitar 2 sampai 3 orang guru PNS saja,” kata Unang saat dite­ mui seusai menghadiri so­ sialisai anak berkebutuhan khusus di Kantor Desa Cam­ pakawarna, Kecamatan Cam­ pakamulya, Jumat (2/10). Minimnya guru bersta­ tus PNS di tingkat SD sam­ bung dia, mengakibatkan banyak sekolah yang saat ini mengandalkan pada guru tidak tetap (GTT) maupun pegawai tidak tetap (PTT).

“Guru-guru non PNS tersebut sangat membantu kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah, terutama ketika ada guru PNS yang berhalangan hadir atau ­sakit,” ungkapnya. Unang menjelaskan di Ke­ camatan Campakamulya saat ini terdapat kurang lebih 150 GTT dan PTT, mereka terse­ bar di semua SD. “Akhirnya banyak SD mengandalkan guru GTT dan PTT, mereka banyak membantu kekura­ ngan tenaga pengajar di berba­ gai sekolah,” jelasnya. Untuk menutupi kekurangan itu, pihaknya sedang berupaya memper­ juangkan para GTT dan PTT tersebut menjadi PNS. “Hal

ini dilakukan selain untuk kebutuhan sekolah, juga karena sudah lama men­ jadi aspirasi para guru non PNS,” tandas Unang. Sementara itu Kapus­ bindik Kecamatan Campa­ kamulya, Pipin Sopandi me­ ngatakan, pihaknya bersama Ketua PGRI te­ lah menyam­ paikan aspirasi terkait pe­ ngangkatan GTT dan PTT yang ada di wilayahnya men­ jadi PNS kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. “Hanya, jika masih be­ lum ada nasib untuk diang­ kat menjadi PNS. Sebaiknya Pemkab Cianjur memberi­ kan dana insentif yang la­ yak bagi para GTT dan PTT tersebut,” ­singkatnya. (zen)

Masih Banyak Lahan Produktif di Mekarjaya, Belum Tergarap BERITACIANJUR/NET

SINDANGBARANGWarga Desa Jatisari, Kecamatan Sindangba­ rang, meminta perhatian pemerintah akibat musim kemarau berkepanja­ngan saat ini yang melanda daerah tersebut. sehingga membuat sumur warga berubah keruh dan asin. Menurut Dede Hen­ darsyah (37), warga Kam­ pung Citamiang, Desa Jatisari. Saat ini warga terpaksa harus menem­ puh jarak kurang lebih satu kilometer, untuk mendapatkan air bersih. “Sampai saat ini belum ada bantuan sama sekali, padahal warga di sini (Ja­ tisari, red) sangat mem­ butuhkannya,” terang Dede kepada “BC” belum lama ini. Hampir satu bulan terakhir ini kata dirinya, warga di desanya me­ ngalami kesulitan air ber­

sih, sehingga mengharap­ kan adanya bantuan dari pihak pemerintah. “Tak perlu bantuan yang macam-macam, cukup dengan mem­ berikan bantuan berupa pe­ ngadaan sumur bor. Supaya warga tidak kesu­ litan lagi untuk mencari air bersih terutama di saat musim kemarau seperti sekarang,” tukas Dede. Sementara itu, Kepala Desa Jatisari, H Hasanu­ din mengatakan, terkait keluhan warganya men­ genai kebutuhan sarana air bersih. Pihaknya me­ ngaku, sudah mengaju­ kan hal tersebut ke dinas terkait sejak bulan De­ sember lalu. “Sebetulnya kami pun sudah mengajukannya, na­ mun kami tidak tahu. Apa­ kah pengajuan tersebut bakal direalisasikan atau tidaknya,” terangnya. (zen)

BANYAKNYA potensi Sumber Daya Alam (SDA) di wilayah Cianjur selatan yang bisa menghasilkan bagi masyarakat, bila dikelola dengan baik, misalnya saja seperti yang ada di wilayah Cikadu. Kepala Desa Mekar­ jaya, Kecamatan Cikadu, H Wawan Kurniawan me­ nuturkan, sebetulnya be­ gitu banyak potensi alam terdapat di desanya kalau dikelola secara baik dan be­ nar serta bisa menghasilkan dan dikembangkan untuk meningkatkan roda pereko­ nomian masyarakat. “Sebenarnya begitu banyak potensi alam di sini (Desa Mekarjaya, red) yang belum tergali secara mak­ simal. Sebab, kalau boleh dibilang di desa kita masih banyak terdapat lahan ko­ song milik masyarakat yang sampai saat ini belum bisa dimanfaatkan dengan opti­ mal,” tutur Wawan saat di­ sambangi belum lama ini.

BERITACIANJUR/NET

Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM), seba­ gai penunjang ekonomi yang

masih serba kekurangan kata Wawan menjadi salah satu penyebabnya. Misalnya

saja keberadaan lahan terse­ but mereka biarkan begitu saja, sekalipun digarap pa­

ling hanya dengan tanaman yang sipatnya instan. “Hari ini mereka tanam, lima atau enam bulan kemudian baru di dapat hasilnya,” ucap Wawan. Untuk itu dirinya ber­ harap adanya keseriusan dari dinas terkait seperti Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur, mem­ berikan semacam penyulu­ han di bidang pertanian guna meningkatkan ekono­ mi masyarakat. “Untuk peningkatan ekonomi masyarakat, po­ tensi lahan yang ada wilayah tersebut mestinya digarap dan ditanami dengan ber­ bagai bibit tanaman yang berkualitas. Kita berharap agar dari pihak dinas terkait pun dapat membantu dan mencarikan solusi bagi masyarakat (petani) se­ perti dengan menyediakan sekaligus mencarikan jenis tanaman yang sekiranya bisa mengasilkan,” harapnya. (Zenal Mustari/”BC”)***


HALAMAN

14

TNI & POLRI

MERDEKA atau MATI" Bung Tomo

Pahlawan Nasional Indonesia

SABTU, 3 OKTOBER 2015

Liartha S. Kembaren Rektor Universitas Berkeley

Rektor Universitas Palsu Jadi Tersangka Diduga Telah Menerbitkan Ijazah Palsu JANGAN tergoda dengan iming-iming memperoleh kemudahan gelar sarjana. Dengan hanya merogoh kocek jutaan rupiah, titel didapat dapat mendapatkan standar materi perkuliahan. Terbukti, pengelolaan perguruan tinggi yang diduga menerbitkan ijazah palu terjerat hukum.

D

irektorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menetapkan Rektor Universitas Berkeley di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Liartha S. Kembaren seba-

gai tersangka. Penyidik memastikan terjadi tindak pidana penyelenggaraan pendidikan tanpa izin, gelar tanpa hak, pemberian ijazah, dan pemalsuan surat keterangan menteri tentang penyetaraan gelar internasional.

TNI AL Kerahkan Ribuan Personel

JAKARTA-Sejak beberapa hari lalu, TNI Angkatan Laut (AL) sudah melakukan latihan untuk persiapan mengikuti HUT TNI ke 70 yang akan dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat, Merak, Cilegon, Banten. “Alutsista dan personel TNI AL yang terlibat dalam HUT TNI , pasukan parade dan defile jumlah 1315. Untuk KRI ada 53, pesawat udara 26 dan kendaraan tempur berserta kendaraan bermotor 135,” Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama M Zainudin. Dijelaskan dalam gladi kotor dalam rangka HUT TNI ke 70 di Banten, H-4 LVT 7 Resimen Kavaleri Marinir juga ikut melaksanakan demontrasi jumpink. Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Endang Sodik memastikan persiapan HUT TNI ke-70 saat ini sedang berjalan. Dikutip dari situs tnial. mil.id, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Widodo, pada Senin (28/9/2015) lalu, melakukan

peninjauan kesiapan pasukan prajurit TNI yang akan mengikuti pelaksanaan pe­ ringatan HUT ke-70 TNI. Didampingi Koorsahli Kasal, para Asisten Kasal, dan pejabat utama terkait lainnya, Wakasal bertolak menggunakan pesud TNI AL Heli Bell menuju Merak, Banten. Selanjutnya mengadakan briefeing kepada para Perwira, khususnya para pelaku atraksi kemahiran prajurit yang akan ditunjukan dalam peringatan HUT ke-70 TNI tersebut. Briefing berlangsung di geladak heli KRI Banjarmasin-592, salah satu kapal produksi galangan dalam negeri jenis Landing Platform Dock (LPD). Dalam arahannya Wakasal Laksamana Madya TNI Widodo, S.E., M.sc., menginstruksikan kepada seluruh pelaku peringatan HUT ke-70 TNI tahun 2015 yang akan unjuk kemahiran prajurit matra laut agar selalu mengutamakan keselamatan personel dan material serta Zero Accident, serta senantiasa melaksanakan kegiatan sesuai SOP yang berlaku. (net/ree)

Kasubdit IV Dittipidum, Kombes Rudi Setiawan mengatakan, dari pemeriksaan diketahui jumlah mahasiswa sekitar 40 orang yang pernah mengikuti perkuliahan. Mereka harus membayar Rp 60-70 juta agar bisa mendapatkan gelar PhD. “Universitas ini berhasil meyakinkan masyarakat yang mencari gelar tinggi,” ujarnya di Bareskrim Polri, Jumat (2/10). Menurut Rudi, pengelola tidak melibatkan banyak orang. Pengajar hanya dilakukan oleh para alumni. Namun, dengan mengajak orang agar masuk ke Universitas Berkeley melalui internet

dan menyebar brosur serta seolah-olah memiliki kekuatan hukum mampu meyakinkan orang. Tersangka dijerat dengan pasal 19 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 subsider pasal pemalsuan dengan ancama 10 tahun penjara. Hal ini, kata Rudi, merugikan secara moral karena ingin mendapatkan gelar tinggi dengan singkat. “Kamis masih dalami status korban,” kata Rudi. Sementara itu, Rektor Universitas Berkley Liartha S Kembaren menjadi tersangka kasus dugaan penyelenggaraan pendidikan tanpa izin dan pemalsuan ijazah. Liartha

menepis semua dugaan dan akan mengajukan gugatan praperadilan atas status hukumnya. “Ya nanti praperadilan,” kata Liartha saat dihubungi kemarin. Liartha mengaku belum mendapat surat pemberitahuan dari Polri soal status tersangkanya. Dia juga mengaku belum menerima surat pemanggilan yang dila­ yangkan Polri untuk pemeriksaan 6 Oktober mendatang. Meski demikian, Liartha mengaku sudah 5 kali diperiksa Bareskrim terkait kasus yang menjeratnya itu. Namun sekali lagi dia membantah semua tuduhan.

“Izin (Universitas Berkley) sudah disahkan di Amerika. Dan kalau di luar itu nggak perlu ada penyeteraan. Pengangkatan saya juga langsung dari Michigan, langsung seumur hidup,” ujar pria yang mengklaim bergelar Prof Dr Liartha S Kembaren SE SH MSi DR PhD DBA EdD CPC ini. Untuk diketahui, nama lengkap kampus yang dipimpin Liartha adalah University of Berkley Michigan America. Nama kampus tersebut berbeda dengan kampus resmi yang ada di Amerika, yaitu University of California, ­Berkeley. (net/ree)

TNI AL Keluhkan Minim Anggaran BBM JAKARTA-Guna mengawasi luasnya wilayah laut Indonesia dari kejahatan pencurian ikan atau illegal fishing, TNI Angkatan Laut (AL) mengeluhkan minimnya anggaran bahan bakar minyak (BBM), yang hanya 32% dari total kebutuhan untuk kapal. Terbatasnya anggaran BBM, membuat satu kapal patroli hanya melakukan patroli 2 kali bolak balik dalam seminggu. “Detil besaran anggaran saya tidak tahu persisnya. Memang kami jelas kekurangan BBM untuk kapal-kapal kami, dibanding luas wilayah laut yang kita awasi,” ujar Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut, Laksda TNI Ari Soedewo, di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta. Kurangnya anggaran

ILUSTRASI

BBM dari pemerintah untuk TNI-AL, kata Ari, karena pemerintah belum menjadikan keamanan laut sebagai prio-

ritas. “Kami tidak bisa protes anggaran. Karena memang belum jadi prioritas pemerintah, anggaran sedikit, tapi

tuntutan kinerja tetap,” jelas Ari. Menurut dia, selain ciutnya anggaran untuk

pengadaan BBM, pihaknya juga mengeluhkan minimnya armada kapal patroli yang dimiliki TNI-AL. “Kami lihat luas wilayah kita. Sementara armada kami di Timur yang bantu operasi illegal fishing ada 32 kapal, sementara armada Barat kita punya 25 kapal. Kalau bisa, hitungan kita ada 500 kapal baru bisa, itu minimum idealnya loh,” ungkap Arie. Kendati demikian, sambung Ari, TNI-AL memahami program prioritas pemerintah saat ini di banyak sektor. Sektor infrastruktur dan ketahanan pangan salah satunya. “Misal kalau diperkuat 500 kapal, pasti nanti banyak yang protes. Satu kapal itu mahal, hampir Rp 3 triliun. Sementara kita paham, ada 240 juta orang butuh makan,” tutupnya. (net/ree)

Kisah Tentara Ganteng Penyuka Terjun Payung KESIBUKAN Sersan satu Danang Amri Arasyid kian terlihat menjelang peringatan HUT TNI pada 5 Oktober nanti di Pelabuhan Indah Kiat, Banten. Anggota TNI AD ini siap memeriahkan acara tersebut bersama rekan-rekannya yang tergabung di dalam pasukan khusus paragliding army. Apa itu paragliding army? “Paragliding army merupakan tim yang dibentuk untuk kesiapan operasionalitas satuan lintas udara,“ jelas pria kelahiran Banda Aceh, 10 April 1991. Satuan ini memiliki keistimewaan yang lebih dari sekadar atlet olahraga terjun payung umumnya. Bahkan cara terjun dan alat terjunnya juga terbilang. “Cara kami landing maupun take off menggunakan kaki sendiri atau tidak menggunakan roda dan landasan khusus,” tambah Danang tentara dari

Danang Amri Arasyid

kesatuan Brigif Linud 18/2 Malang, Jawa Timur. “Keterampilan yang kami miliki adalah kemampuan untuk menggabungkan keterampilan terbang, kecepatan, manuver maju,

dan teknik terbang dengan akurasi tinggi,” tukasnya. Pelatihan khusus untuk pasukan ini dilakukan selama satu 1,5 bulan. “Pasukan ini nantinya untuk pen-

dadakan lintas udara di dalam daerah yang sulit dijangkau pasukan infanteri biasa. Dukungan pesawat pun terbatas Hercules C130 atau tidak ada dukungan sama sekali. Tugas pokok kami adalah infiltrasi udara atau penyusupan melalui udara,” imbuhnya. Selain bangga menjadi anggota satuan khusus, Danang juga senang bergabung di paragliding army lanta­ ran bisa memenuhi hobinya traveling. “Seru banget bisa keliling Indonesia. Belum lama ini kami diundang ke Papua untuk perayaan HUT RI. Jadinya saya makin tahu banyak tentang Indonesia,” katanya “Sekarang satuan kami banyak dilirik pejabat daerah untuk mengisi kegiatan besar. Tapi karena anggota kami dari TNI saja hanya 30 orang, jadi terkadang merasa kekurangan orang,” jelas pemilik akun instagram @danangarasyid ini. (net/Rikky Yusup)


HALAMAN

15

EKBIS

REKAPITULASI PIUTANG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERIODE TAHUN 2014

Kecamatan

Tunggakan Pajak

Agrabinta 165.337.582 Leles 36.094.216 Sindangbarang 166.476.961 Cidaun 2.746.800 Naringgul Cibinong 31.982.420 Cikadu 63.733.245 Tanggeung 101.070.725 Pasirkuda 5.876.175 Pagelaran 23.934.389 Kadupandak 74.260.487 Cijati 171.471.588 Takokak 349.631.528 Sukanagara 95.052.937 Campaka 156.423.793 Campakamulya 698.233 Cibeber 309.529.872 Bojongpicung 174.887.134 Haurwangi 140.568.231 Ciranjang 183.350.878 Sukaluyu 418.994.935 Karangtengah 840.169.397 Cianjur 1.328.101.006 Cilaku 743.836.386 Warungkondang 150.168.394 Gekbrong 184.915.871 Cugenang 539.662.991 Pacet 3.153.776.959 Sukaresmi 689.041.342 Cipanas 2.838.961.142 Mande 394.903.006 Cikalongkulon 450.873.492

P1

HARGA (RP/KG) SAMPEL PEDAGANG P3 P2

RATA2

1

Beras Premium

11.000

11.000

10.000

10.667

2

Beras Medium

9.500

9.500

9.500

9.500

3

Beras Termurah

8.500

8.500

4

Jagung

5.000

5

Kedelai

10.000

9.000

10.000

9.667

6

Gula Pasir Lokal

13.000

11.500

12.000

12.167

7

Bawang Merah

15.000

15.000

8.500 5.000

15.000

15.000

8. Cabai Merah Keriting

28.000

28.000

9

30.000

30.000

30.000

19.000

19.000

19.000

19.000

100.000

100.000

100.000

100.000

12 Minyak Goreng Curah

11.500

11.000

10.000

10.833

13 Tepung Terigu Curah

8.000

7.000

6.000

7.000

Daging Ayam Ras

10 Telur Ayam Ras 11 Daging Sapi Murni

28.000 30.000

Tingkat Pedagang Eceran (PANELPPE)

Mayoritas Pengemplang PBB Orang Berada

al tersebut terungkap pada saat wawancara dengan Inspektur Inspektorat Daerah (Irda) Kabupaten Cianjur, Agus Indra. Agus mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan pihak Inspektorat diketahui sebagian besar wajib pajak yang memiliki tunggakan pajak (piutangred) khususnya PBB merupakan kalangan orang berada. “Sebagaimana data PBB yang diserahkan pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur kepada pemerintah daerah melalui Dinas Perpajakan Daerah, nilai piutang PBB itu mencapai sebesar Rp 50 miliar. Nah setelah diperiksa, ternyata didalamnya mayoritas penunggak pajak itu justru orang-orang berada,” ungkap Agus kepada “BC”, kemarin. Dikatakan Agus, kondisi ini sangat terbalik dimana orang kecil ternyata pada kenyataannya mereka jauh lebih taat dan patuh untuk membayar pajak dibandingkan mereka kalangan berada.

“Salah satu bukti ini bisa dilihat dari besarnya tunggakan wajib pajak PBB di Kecamatan Pacet yang setiap tahunnya selalu saja ada. Bahkan bisa dikatakan, belum pernah terctat sama sekali penerimaan pajak di Kecamatan tersebut bisa sampai lunas. Padahal mayoritas orangorang disana merupakan kalangan berada, ini bisa dilihat secara fisik begitu banyak perumahan mewah berdiri disana,” paparnya. Ini sangat jauh berbeda dengan kondisi wajib pajak di Kecamatan Naringgul, sambung Agus, meski mereka berada jauh dari kota dan mayoritas masyarakatnya menengah kebawah, namun untuk soal kepatuhan membayar pajak bisa dikatakan mereka sangat manut dan tidak sulit sepertiwajib pajak di wilayah kota.

“Untuk soal pembayaran pajak, wajib pajak di ­Naringgul sangat bagus. Bahkan tahun kemarin saja tercatat tidak ada tunggakan pajak sama sekali, ”imbuhnya. Agus menuturkan, dari 32 Kecamatan di Kabupaten Cianjur, memang untuk nilai PBB di Kecamatan Pacet paling terbesar dibandingkan dengan Kecamatan lainnya. Namun meski begitu, tingkat kesadaraan wajib pajak untuk menutupi kewajibannya (bayar pajak-red) cendrung masih rendah. Sebelumnya diungkapkan Kepala Bidang Potensi PBB, Dinas Perpajakan Kabupaten Cianjur, Ali Akbar, berdasarkan jumlah persentasi ­realisasi penagihan target PBB, untuk wilayah Cianjur Selatan cendrung lebih bagus dibandingkan dengan wilayah Cianjur Utara.

Harga Jual Hasil Panen Harus Dilindungi Kebijakan

JAKARTA-Dari total alokasi Anggaran Pendapata Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 sebesar Rp 1.984,1 triliun, hingga akhir September ini penyerapan anggaran belanja Kementrian/Lembaga baru mencapai sebesar Rp 795 triliun. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution saat membacakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah 2015, memerintahkan agar seluruh Menteri atau pimpinan Kementerian/Lembaga, dan Gubernur/Bupati/Walikota melakukan percepatan penyerapan anggaran tahun ini. Perintah itu datang karena hingga September 2015, dari belanja Kementerian/Lembaga sebesar Rp 795,5 triliun, baru terserap 47,04 persen atau Rp 374,18 triliun. "Saya perintahkan seluruh Menteri/Bupati/Wa-

likota mengambil langkah cepat untuk pengadaan barang dan jasa pemerintah sesuai koridor Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2015," ujar Darmin saat membacakan pidato Presiden, Jakarta, Jumat (2/10). Darmin menuturkan, Presiden Jokowi meminta seluruh pimpinan Kementerian/Lembaga baik pusat dan daerah untuk segera mencairkan pagu anggaran, menggunakannya untuk kegiatan produktif dan saling berkoordinasi dengan pihak terkait apabila menemukan permasalahan yang menghambat pelaksanaan ­anggaran. "Salah satu tolok ukur dalam menggerakkan ekonomi adalah penyerapan anggaran, jadi harus ada perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban penggunaan anggaran negara," jelas Darmin. Menurut Darmin, APBN Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan. Di tahun depan, alokasi belanja negara dalam Rancangan APBN 2016 menembus Rp 2.121,3 triliun. Dengan kenaikan kas negara pada tahun depan, pemerintah dituntut mengelola keuangan negara dengan tertib, transparan dan akuntabel. "Juga menyusun laporan keuangan berkualitas, handal dan tepat waktu berbasis akuntansi yang akrual”, pungkas dia. (net/nuk)

NET

CIANJUR-Upaya untuk meningkatkan daya pertanian sektor pangan maupun holtikultura produksi pertanian, bisa melalui rangsangan dengan memberikan fasilitas bantuan sumber daya petani oleh pemerintah lewat instansi terkait di daerah maupun pusat. Namun tentunya patut juga diperhatikan terkait ideal harga jual komoditas panen yang nantinya bisa lebih berpihak kepada petani. Sepertihalnya lewat sebuah lembaga otonom dibawah perlindungan pemerintah daerah. Dimana lembaga otonom ini selain dapat menentukan harga khusus yang menjamin panen petani, nantinya dapat berfungsi membantu menyediakan permodalan pada tahapan produksi. Sayangnya lembaga ter-

sebut selama ini belum bersinergi dikelola pemerintah daerah, bahkan perannya selama ini lebih banyak dikuasai lembaga umum swasta serta pribadi yang berorintasi kepada kepentingan ­pasar. Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Cianjur, Rika Ida Mustikawati menyatakan, soal standar harga panen saat ini memang menjadi kegelisahan semua petani. Satu sisis petani terus diintervensi oleh pemerintah dalam bentuk bantuan menggairahkan menanam, namun sayangnya lembaga patner petani tidak bisa memberikan jaminan harga panen agar tidak jatuh. Menurutnya, kelompok tani atau poktan dan gabungan kelompok tani atau gapoktan tidak pernah

Menurutnya, hal itu kemungkinan karena rata-rata objek pajak dan wajib pajak di Cianjur Utara jumlahnya lebih besar dan penunggak piutang PBB lebih tinggi dari Cianjur Selatan. “Seringkali petugas dilapangan kesulitan dengan melakukan tagihan piutang PBB kepada objek pajak karena wajib pajak berdomisili di luar Cianjur. Sementara SPPT sebagai barang bukti kepemelikan belum berganti atau sudah menjadi wewenang wajib pajak lainnya,” ungkapnya. Ali mengaku, sampai sejauh ini pihaknya masih terus melakukan pendekatan terhadap terduga penunggak pajak, adapun respon yang didapat sudah menunjukan bagus. Selain itu cara lainnya yaitu dengan memberikan sangksi denda kepada

terduga piutang PBB, begitu juga melakukan penyesuaian terhadap lahan yang dahulunya adalah tidak berbentuk bangunan dan sekarang berdiri bangunan baru. Lalu, melakukan pengukuran ulang sesuai dengan transaksi yang dijalankan wajib menyesuaikan besaran NJOP terakhir. “Kalau untuk meminimalisir terjadi penyelewengan pembayaran pajak ke pihak dinas. Saat ini pembayaran sudah dilakukan melalui jalur pembayaran bank, agar tidak ada sangkut paut penerimaan uang pembayaran apalagi penggelapan PBB. Hasil pemeriksaan wajib pajak dan sudah bayar tapi belum disetorkan menjadi kendala dan rawan. Apalagi dengan jumlah wajib pajak yang berjumlah satu juta lebih di Cianjur,” tandasnya. (nuk/mar)

Stok Beras Aman Hingga Akhir 2015

Penyerapan APBN-P Masih Minim

Darmin Nasution

terkait penurunan harga BBM lebih lanjut. Padahal, beredar kabar penurunan harga BBM akan masuk dalam paket kebijakan III yang diumumkan pekan depan. "Soal paket kebijakan ya nanti tanya Pak Menko (Perekonomian)," jelas dia. Sebelumnya, Presiden memang meminta untuk menurunkan harga BBM. Sebab, harga minyak dunia saat ini juga terus mengalami penurunan. (net/nuk)

SABTU, 3 OKTOBER 2015

H

Kuesioner Mingguan Panel Pedagang Kab. Cianjur, Tanggal 28 September 2015 KOMODITAS

Bambang PS Brodjonegoro

JAKARTA-Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro menyatakan, penurunan harga BBM akan mempengaruhi perekonomian Indonesia. Sebab, daya beli masyarakat diprediksi akan membaik. "Pengaruhnya (penurunan BBM) daya beli meningkat," ujar Bambang di kantornya, Jakarta, Jumat (2/10). Meski demikian, Bambang masih enggan berkomentar

MIRIS, dari sekitar 1 juta wajib pajak bumi dan bangunan (PBB) Kabupaten Cianjur diketahui ternyata mayoritas para pengemplang pajak selama ini merupakan kalangan dari orang-orang berada.

*)Sumber : LITBANGBC

NO

Menkeu : BBM Turun, Daya Beli Bisa Meningkat

dilibatkan atau pun diberdayakan unuk dirangkul sebagai satu lembaga khusus semacam koperasi untuk lebih difungsikan dalam permodalan atau sebagai pe­ nyalur hasil pertanian lewat lembaga otonom. Sehingga kata dia, jika kedepan program pengembangan terhadap produksi pertanian dikelola pemerintah dalam peningkatan kesejahtraan petani. Harus mampu mengoptimalkan peran poktan dan gapoktan sebagai kontributor penjualan pertanian yang harus diberikan ruang pasar. “Harus ada upaya pemerintah yang menjamin harga panen petani yang dapat menguntungkan dan ditaur oleh lembaga otonom agar petani tidak dipermainkan oleh sistem ijon,” ujarnya. (mar)

JAKARTA-Pemerintah tengah berupaya mengantisipasi kemungkinan adanya El Nino menjelang akhir tahun nanti, khususnya terkait mengenai pasokan beras. Dikatakan Jokowi, pemerintah melalui Perum Bulog masih akan mendapatkan pasokan beras dari para petani lokal meski diakui itu tidak akan banyak seperti saat panen raya beberapa waktu lalu di beberapa daerah. “Ini kita masih melakukan penyerapan lagi dari petani, pedagang yang ada di daerahdaerah yang saat ini masih ada panen, seperti di Karawang, Jawa Tengah, Jawa Timur, ini yang terus kita serap, diserap Bulog, sehingga kita harapkan stok Bulog masih ada tambahan sedikit lagi,” terang Jokowi di Gudang Bulog Regional DKI Jakarta, Kelapa Gading, Jumat (2/10). Sementara itu di kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti­ menambahkan sampai saat ini stok beras yang dimiliki oleh Bulog sebanyak 1,7 juta ton. Jumlah tersebut diakui akan aman hingga akhir tahun 2015. Djarot mengungkapkan, di rinya masih optim i s p e -

nyerapan beras dari para petani lokal tersebut dapat dilakukan semaksimal mungkin mengingat ada beberapa darah yang sampai saat ini masih produktif. Hanya saja, dipastikan Djarot, dalam penyerapan beras ini nantinya Bulog akan berhadapan langsung dengan petani. Hal itu dikarenakan para petani saat ini juga membutuhkan beras untuk disimpan demi kebutuhan mereka pribadi sambil menunggu musim panen selanjutnya. ”Sehingga instruksi saya jelas, serapnnya adalah sisa yang di simpan dan dikonsumsi oleh petani, itu kita akan serap,” tegas Djarot. Diharapkan dengan adanya tambahan pasokan tersebut akan meningkatkan stok beras yang nantinya digunakan pada awal tahun 2016. Awal tahun diperkirakan akan kekurangan stok sebagai dampak terjadinya El Nino di akhir tahun 2015. (net/ nuk)

Joko Widodo Presiden RI


SABTU, 3 OKTOBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

HALAMAN

16

Motif Batik Lodaya

FOTO-FOTO: BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

Hasil Karya Kapolres Cianjur BERTEPATAN dengan Hari Batik Nasional, Polres Cianjur bekerjasama dengan Pemkab Cianjur menggelar acara peresmian batik lodaya, di Mapolres Cianjur, Jalan KH Abdulah bin Nuh, kemarin (2/10).

Harry M Sastrakusumah Ketua Kadin Cianjur

P

eresmian mo­ tif batik lodaya tersebut, sa­ ngat mendapat respon dan du­ kungan dari seluruh lapi­ san masyarakat Cianjur. Pasalnya motif batik lodaya itu merupakan hasil kar­ ya buah tangan Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Rahayu. Asep Guntur Rahayu menuturkan, dalam men­ ciptakan motif batik lodaya berawal saat dirinya ber­ tugas di institusi KPK di jakarta dimana pada saat itu dirinya tidak memiliki identitas yang bisa mem­ bedakan ia dengan yang lainnya. Bahkan, kata dia, ba­ nyak sekali temannya yang ingin bertemu dirinya. Te­

tapi kebingungan dengan ciri yang membedakan dirinya dengan orang lain­ nya. Sebab, tidak hanya dirinya yang hanya berna­ ma Asep. ”Untuk menjadikan ciri khas, pada diri saya pilih untuk menggunakan batik di setiap kegiatan. Dan ini menjadi motivasi bagi saya untuk mencoba memberi­ kan ide dalam melestarikan warisan budaya bangsa,” tutur Asep. Dengan berbagai kon­ sultasi dan bimbingan yang diberikan oleh tokoh bu­ daya Cianjur, akhirnya la­ hir motif batik lodaya. Yang kedepannya diharapkan bisa ikut membawa harum dan bangga tidak hanya Cianjur, tetapi Indonesia. (Nuki Nugraha/"BC")***

AKBP Asep Guntur Kapolres Cianjur

Kombes Pol Sumadi Dir Intelkam Polda Jabar

Tjetjep Muchtar Soleh Bupati Cianjur


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.