Berita Cianjur - Waspadai Tanah Gerak & Longsor Susulan

Page 1

ECERAN RP 2.500,LANGGANAN RP 50.000,- /BULAN

EDISI 502 THN III

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

SELASA, 3 OKTOBER 2017

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Kerugian Materi Capai Puluhan Miliar Rupiah

Wonderkid Persib Dapat Kartu Merah Pertama

WASPADAI TANAH GERAK & LONGSOR SUSULAN

WONDERKID Persib, Febri Hariyadi sangat sedih mendapat kartu merah saat melawan Persiba Balikpapan, Minggu (1/10/2017). Namun pemain timnas In­ donesia itu akan me­ ngambil hikmah dari pengusi­ rannya. B a g i Febri, kar­ tu merah yang dite­ rima sangat mengejutkan. Pasalnya, ini adalah yang KE HAL BC7

DATA & FAKTA INFO BENCANA TAKOKAK:

Persyaratan Anggota Panwaslu Rentan Pungli

Info Iklan

08170024444

Kerugian materi bencana pergerakan tanah mencapai Rp68 M Pergerakan tanah masih terus terjadi. Kedalaman tanah akibat dari pergerakan tanah tersebut sudah mencapai 50 cm. Sejumlah wilayah yang masih terus mengalami pergerakan tanah di Kampung Sukarana dan Gelar Anyar. Akibat masih terus terjadi pergerakan tanah, rumah warga yang semula mengalami rusak ringan menjadi rusak parah. BPBD memprediksi pergerakan tanah hingga longsor masih terus terjadi hingga beberapa hari ke depan. BPBD belum menerima adanya laporan jiwa.

KERUSAKAN Selain rumah, bangunan lainnya yang mengalami kerusakan antara lain 14 masjid, 18 musola, 3 unit saluran irigasi, 4 jembatan dan jalan terputus hingga 17 km.

800 unit rumah warga rusak. Semua akses jalan menuju Desa Waringinsari rusak parah.

Jumlah warga yang terkena dampak mencapai 2.400 orang atau 800 kepala keluarga, yang tersebar di 22 RT di Desa Waringinsari. Seluruh kerusakan tersebar di 5 dusun, yakni Dusun Sinarbaru, Waringinsari, Lebakgede, Sukanagri dan Sukabakti.

53 hektar sawah siap panen rusak parah.

BENCANA longsor dan pergerakan tanah masih menghantui warga Kecamatan Takokak, Sindangbarang, Cibinong dan Tanggeung. Betapa tidak, bencana tersebut masih berpotensi terus terjadi.

B

erdasarkan data dari Badan Pe­ nanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, peristiwa yang terjadi Minggu (1/10/2017) ter­ sebut, menyebabkan kerugian ma­ teri puluhan miliar rupiah. Terbesar di Takokak yang mencapai Rp68,356 miliar. Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Cianjur, Rokhmat mengatakan, selain 800 unit rumah warga, banyak bangunan fasilitas umum dan lahan pesawahan yang mengalami kerusakan akibat bencana tersebut. Di Takokak, sambung Rokhmat, bangunan dan lahan yang mengalami kerusakan tersebut antara lain, 14 masjid, 18 musola, 3 unit saluran KE HALAMAN BC7

PERGERAKAN TANAH DI TAKOKAK TAHUN 1999:

BERITA CIANJUR/MUSTOFA

SURAT-Calon anggota Panwascam tengah mengurus Surat Keterangan Tidak Dipidana dari PN Cianjur.

PERSYARATAN anggota Pa­ nitia Pengawas Pemilu (Pan­ waslu) Kecamatan yang diterapkan saat ini, dinilai sejumlah ka­ langan rentan jadi lahan pungutan liar (Pungli), oleh oknum tak bertang­ gung ja­ wab untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya. Divisi Kebijakan Publik dan Politik, Aso­ siasi Boeroeh Se-Tdjianjoer (Asbes), M Yusuf mengatakan, persyaratan untuk menjadi ang­ gota Panwaslu Kecamatan yang diterapkan saat ini terbilang ribet, tak jauh berbeda de­ ngan syarat mengikuti seleksi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Menurutnya, pengurusan surat ketera­ ngan kerap berpotensi menjadi lahan Pungli.

7 Tersangka Pembuat Senpi Rakitan Diciduk, Polisi Masih Kejar 1 DPO

BERITA CIANJUR/ANGGA PURWANDA

KE HALAMAN BC7

GELAR PERKARA - Kasat Reskrim Polres Cianjur menunjukkan senjata api rakitan saat gelar perkara di Mapolres Cianjur, Senin (2/10/2017).

Jadwal Salat

TUJUH orang pelaku pembuat senjata api rakitan, berhasil di­ tangkap jajaran Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Cianjur di wilayah hu­

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Selasa, 3 Oktober 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:20

Bencana pergerakan tanah di Kecamatan Takokak bukan kali pertama. Tahun 1999, pergerakan tanah menyebabkan puluhan rumah dan fasilitas umum rusak berat. Peristiwa terjadi saat warga tengah menjalankan ibadah salat Jumat. Selain bangunan rusak, puluhan warga pun mengalami luka. Warga langsung dievakuasi ke Kampung Gelar Anyar. Tapi di tahun ini, Kampung Gelar Anyar pun terkena bencana pergerakan tanah.

11:43 14:49 17:48 18:57

kum Polres Sukabumi. Dari ketujuh tersangka itu, polisi amankan be­ lasan senjata api rakitan dan ratusan butir pe­ luru. Kasat Reskrim Pol­

res Cianjur, AKP Benny Cahyadi mengatakan, tertangkapnya ketujuh orang tersangka yang merupakan perakit dan penjual senjata itu, ber­ awal ketika petugas me­

nemukan peluru dari tas milik tersangka ka­ sus pencabulan, Bastian warga Kecamatan Ta­ kokak Cianjur. Setelah dilakukan pengembangan, jelas Benny, petugas mene­ mukan sejumlah nama penjual dan perakit sen­ jata api berbagai jenis dan model yang berope­ rasi di wilayah hukum Sukabumi. “Awalnya dari ter­ tangkapnya pelaku cabul, selanjutnya dilakukan pengem­ bangan. Tersangka Bastian mengaku men­ KE HALAMAN BC7

PRILLY LATUCONSINA

Cara Prilly Melawan Perisak Wajib Ditiru PRILLY Latuconsina memilih bersikap bi­ jak ketika mendapat ujaran nyinyir hingga kasar dari warganet yang dikirim ke akun media so­ sialnya. Kata Prilly, dia tak pernah seka­ lipun membalas komentar haters di Instagram. “Jawabin satusatu nggak ya. Ka­ rena menurut aku itu cara yang ku­ rang elegan. Kalau KE HAL BC7


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

“Dua jenis manusia yang tak akan merasa kenyang selamalamanya: pencari ilmu dan pencari harta.”

Ali bin Abi Thalib Pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad 599-661

SELASA, 3 OKTOBER 2017

Selamat Datang Era Komodifikasi Uang

TEKA-TEKI beberapa pekan terakhir soal biaya isi ulang (top up) terkuak sudah. Bank Indonesia (BI) mengeluarkan aturan pengenaan biaya isi ulang uang elektronik.

A

turan resmi tertuang dalam Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) BI Nomor 19/10/ PADG/2017 yang dirilis 20/9 dan akan berlaku efektif sebulan kemudian. Isinya adalah pengisian ulang uang elektronik dimitra berbeda (off us) dikenakan biaya maksimal Rp1.500. Jika uang elektronik diisi di kanal pembayaran milik penerbit kartu (on us), BI memberikan dua aturan, gratis jika pengisian dilakukan kurang dari Rp200.000, selebihnya berbayar maksimal Rp750. Regulasi di atas diumumkan menyusul pemberlakuan transaksi non-

tunai di seluruh gerbang tol di Jakarta yang dilakukan bertahap sejak September hingga Oktober nanti. Artinya, sejak 1 November, tidak ada lagi gerbang tol yang melayani pembayaran tunai sehingga semua pengguna harus menggunakan uang elektronik. Secara konseptual, PADG masih menyisakan persoalan perihal ‘keabsahan’ atas pungutan itu sendiri. Sayangnya, diktum peraturan BI sama sekali tidak menyinggungnya. Tarif isi ulang ditujukan untuk menata struktur harga yang sangat bervariasi. Aturan itu juga memastikan perlindungan konsumen dan pemenuhan prinsip

kompetisi yang sehat. Artinya, BI secara yuridis melegalkan eksistensi biaya isi ulang. Dalam pandangan BI, biaya isi ulang adalah ‘ekses’ yang harus dikendalikan alih-alih menempatkannya sebagai ‘sebab’ yang terlebih dahulu harus diselesaikan. Perbedaan cara pandang ini niscaya berakibat pada efektivitasnya. Efektivitas pungutan isi ulang terkait dengan hakikat fungsi uang. Uang tunai (cash) atau uang elektronik (e-money) adalah sama-sama alat tukar (medium of exchange) yang masih sah berlaku. Dengan fungsi tersebut, keduanya mutlak harus bisa bersubstitusi sempurna tanpa ada kendala. Substitutabilitas dua jenis uang menuntut ekuivalensi nilai. Artinya, migrasi uang tunai ke uang elektronik seharusnya tidak mengubah daya beli.

Pungutan isi ulang adalah reduksi terhadap daya beli. Pasalnya, jika memakai uang elektronik, konsumen harus menambah sejumlah uang tertentu untuk mendapatkan barang yang sama. Logika komparasinya sederhana. Dulu saat uang elektronik belum populer, masyarakat pengguna uang tunai tidak dibebani ongkos cetak. Uang rusak, lusuh, atau sudah kedaluwarsa masa berlakunya, misalnya, diganti BI secara penuh sebagai bentuk pertanggungjawaban atas peredaran uang yang baik kepada masyarakat. Belakangan saat penggunaan uang elektronik mulai marak, masyarakat malah dikenakan biaya saat ‘menukarkan’ uang tunai menjadi uang elektronik. Padahal pengguna kartu elektronik umumnya adalah nasabah tabungan perbankan yang sudah

dikutip biaya administrasi setiap bulannya. Perbankan bisa saja berkilah biaya isi ulang akan dialokasikan kembali untuk pengembangan infrastruktur jaringan uang elektronik, layanan teknologi, pemeliharaan, serta meningkatkan layanan kepada konsumen. Intinya, fasilitas pengisian ulang uang elektronik yang dimiliki bank saat ini adalah investasi. Argumen tersebut masih bisa diperdebatkan. Dalam tataran teori, harga ditetapkan atas dasar biaya. Agar tercapai keuntungan usaha yang maksimum, besaran harga harus ditetapkan pada posisi biaya marginal (marginal cost) sama dengan penerimaan marginal (marginal revenue). Per definisi, biaya marginal adalah tambahan total biaya produksi sebagai akibat dari tambahan satu unit output. Penerimaan marginal mengukur tambahan pendapatan sebagai akibat dari tambahan satu unit output. Kerangka konseptual ini agaknya cocok untuk menjelaskan investasi prasarana transaksi nontunai yang sudah dibangun perbankan. Saat investasi prasarana transaksi nontunai su-

dah terpasang, tidak ada lagi biaya marginal sehingga harganya gratis. Konkretnya, biaya investasi bisa terbayar dari hasil penjualan kartu perdana. Prinsipnya, biaya tetap (fixed cost) ditutup oleh pendapatan yang sifatnya juga tetap (fixed revenue). Data statistik BI menunjukkan jumlah kartu uang elektronik yang beredar hingga Juli 2017 mencapai 69,46 juta keping atau meningkat 69,95% dibandingkan periode sama tahun lalu. Dengan harga jual Rp20.000, omzet kotor mencapai Rp1,4 triliun. Angka ini semestinya untuk pengembangan beserta perawatan infrastruktur transaksi nontunai. Sepertinya perbankan hendak memosisikan biaya isi ulang sebagai pendapatan marginal. Asumsikan 69,46 juta pengguna uang elektronik melakukan isi ulang sekali sebulan. Dengan biaya Rp1.500, bank meraup pendapatan kotor Rp1,25 triliun per tahun pada saat tidak ada biaya marginal. Analisis di atas menunjukkan bank sejatinya memperoleh ekses keuntungan. Kaidah ekonomi mengajarkan who gets who pays dan who pays who gets. Konkretnya, pengenaan tarif isi ulang kartu uang elektronik bisa diklaim sebagai perilaku perburuan rente (rent seeking behavior) di industri perbankan. Pungutan yang tidak disertai dengan pertukaran prestasi sebagai underlying-nya niscaya berefek negatif pada perekonomian makro. Ongkos transaksi jadi lebih mahal. Ekonomi berbiaya tinggi.

Efisiensi pun menyusut yang pada akhirnya berimbas terhadap daya saing ekonomi nasional. Sejalan dengan Gerakan Nasional Non-Tunai, pemanfaatan uang primer dalam bentuk uang kertas kecenderungannya kian berkurang. Sebaliknya, pemanfaatan uang elektronik akan meluas, tidak hanya jalan tol, KRL CommuterLine, Bus TransJakarta, dan parkir, tetapi juga semua transaksi pembayaran untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Di sisi lain, uang sekunder berupa uang elektronik kini menjadi sebuah ‘komoditas’ yang diproduksi oleh perbankan dan memiliki ‘harga’. Penerbit uang seolah bergeser dari BI menuju ke perbankan. Bukti empiris menunjukkan peran bank sentral semakin lemah dalam mengendalikan perkembangan uang sekunder. Akibatnya mekanisme pendelegasian kebijakan moneter dari BI sebagai prinsipal kepada perbankan sebagai agen akan tersendat. Intinya, BI menghadapi kendala span of control dalam mengimplementasikan kebijakan moneter terkait dengan stabilisasi inflasi, suku bunga, dan nilai tukar. Beberapa konsekuensi di atas adalah harga yang harus ditebus oleh pungutan isi ulang uang elektronik. Alhasil, cashless society harus dimaknai ulang sebagai pengurangan penggunaan uang kas karena sudah bermetamorfosa menjadi uang elektronik dengan status sebagai ‘komoditas’. (*) Oleh : Candra Fajri Ananda Dekan dan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

ILUSTRASI-NET

Elegi di Balik Daya Saing Global

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

BERITACIANJUR/GRAFIS- YANUAR GUNAWAN

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. |Direktur Utama Anton Ramadhan. |General Manager/Pemred: Gia Gusniar. |Pemimpin Perusahaan: H Ahmad Rizky Alfaraby. |Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Rustandi Zaelani. |Redaktur: Mustofa, Rustandi Zaelani. |Asisten Redaktur: Angga Purwanda. |Reporter: Muhammad Karnawan, Apip Samlawi. |Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. |Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. |Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. |Admin Iklan & Sirkulasi: Emma Maryani. |Divisi Iklan: Heri Heryanto (Eloy). Renny Kasmiati. |Divisi Sirkulasi: Supriatna, Solihin, Dede Herlan. |Divisi Keuangan: Ebes. |Divisi Umum: Gugum, Eded Kurniawan. Alamat Kantor Redaksi/ Sirkulasi: Jln. KH. Hasyim Ashari No. 46 Warujajar, Kelurahan Solokpandan, Kec/Kab Cianjur. |No Tlp: 0263-2283-283. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH TANDA WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDADIPERKENANKAN PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

Harga Iklan Resmi Harian Umum Berita Cianjur a Iklan Kolom Display / Banner / X Banner : - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk - Halaman 1 Bawah: Rp 50.000/mmk - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 32.500 /mmk a Iklan Advertorial : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk a Iklan Layanan Masyarakat / Sosial / Dukacita (Obituari) - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk - Halaman Black White Rp 20.000/mmk a Iklan Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 35.000/mmk a Iklan Super Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 33.000/mmk - Halaman Black White : Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

SECARA normatif, pola keterbukaan perekonomian dunia seharusnya mengantarkan aktivitas ekonomi suatu negara menjadi lebih efisien. Dalam teori persaingan pasar yang dipromosikan Adam Smith sekitar 2,5 abad yang lalu, konsep kompetisi antarnegara dipercaya akan meningkatkan market efficiency.

K

unci eksistensi suatu negara di kancah perekonomian dunia direfleksikan berdasarkan komponen daya saing globalnya. Nah baru-baru ini World Economic Forum (WEF) sebagai salah satu lembaga internasional yang paling kredibel, kembali dipaparkan perkembangan terbaru komponen daya saing global di 2017. Swiss kembali menjadi negara dengan tingkat daya saing terbaik di dunia. Urutan kedua ditempati Amerika Serikat (AS) yang kali ini bertukar posisi dengan Singapura. Singapura tahun lalu cukup perkasa di posisi runnerup, tetapi tahun ini mereka terpaksa harus puas di posisi ketiga. Sementara itu Indonesia berada di peringkat ke36 dunia. Posisi tahun ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan hingga 5 peringkat jika dibandingkan dengan tahun lalu yang terdampar di posisi ke-41 dunia.

Atas dasar catatan menggembirakan tersebut, mimik wajah pemerintah dan masyarakat boleh dibilang sedang bungah. Kekuatan utama kita dikatakan bersumber dari kinerja perbaikan infrastruktur dan indikator makroekonomi yang terbilang cukup tangguh. Negara kita bersama dengan China dan India bahkan disebut WEF sebagai negara berkembang yang hasilnya paling atraktif. Ketiga negara dianggap mampu menjadi pusat inovasi utama bagi negara-negara berkembang lainnya. Namun jika ingin terus mengatasi ketertinggalan dari negara-negara maju, baik China, India maupun Indonesia harus segera mengatasi gap persaingan, khususnya dalam kaitan dengan kualitas SDM, serta kesiapan sektor swastanya (perusahaan) untuk segera mengadopsi teknologi-teknologi baru. Pemerintah memandang bahwa kenaikan daya saing merupakan buah dari kerja keras selama satu tahun terakhir melalui berbagai kebijakan strategis. Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan penegasan bahwa momentum ini akan memperkuat daya tarik investasi di Indonesia. Daya saing tak ubahnya hanyalah hasil dari proses aktivitas menyeluruh, berujung pada outcome. Langkah berikutnya, pemerintah harus lebih meyakinkan investor bahwa lingkungan ekonomi

Indonesia sedang dalam langkah maju. Oleh karena itu perlu ada tindak lanjut yang tak kalah gemilangnya untuk menyambut kenaikan tingkat daya saing Indonesia di kancah dunia. Senada dengan pendapat Menkeu, beberapa ekonom menambahkan beberapa catatan penting. Pertama, kenaikan daya saing Indonesia akan direspons positif oleh pasar, khususnya yang terkait dengan daya tarik investasi. Perilaku pasar cenderung sangat rasional dan jeli dalam memperhitungkan segala kemungkinan dari setiap kebijakan ekonomi. Bisa jadi faktor daya saing saat ini akan menjadi bumbu penyedap. Namun kita jangan terburu-buru terbuai dengan hanya menggunakan satu variabel ini saja. Kita perlu mengingat bahwa pemerintah sendiri sudah merilis 16 paket kebijakan ekonomi yang sebagian besar berkutat di lingkungan investasi. Dan hingga pada saat ini pun belum cukup jelas sudah sejauh mana dampak positifnya? Hal-hal seperti itulah yang sepertinya perlu segera dievaluasi secara mendalam. Kedua, potensi biaya transaksi yang tinggi di Indonesia masih sangat besar. Pemerintah sejauh ini sudah menampakkan komitmen yang kuat untuk kian menekan biaya transaksi, khususnya melalui paket deregulasi inv-

estasi dan pembangunan infrastruktur. Meskipun hasil dari keduanya cenderung bisa dibilang masih sangat abu-abu. Hasil dari paket-paket deregulasi masih dianggap cenderung abu-abu karena belum menjamah hingga proses sinkronisasi aturan-aturan antarkementerian/lembaga pemerintahan. Kita masih berkutat dengan persoalan klasik terkait dengan tumpangtindih kebijakan baik di level pemerintah pusat maupun di daerah. Banyak perda retribusi, pajak, dan tenaga kerja yang masih tidak ramah terhadap investor. Meskipun dalam publikasi WEF kinerja pembangunan infrastruktur dianggap sebagai salah satu faktor utama kenaikan daya saing, hal itu masih terbatas di tataran outcome. Sementara itu untuk output-nya belum ada kejelasan. Penulis menilai bahwa hasil sementara dari pembangunan infrastruktur masih belum cukup menjamin nantinya akan mampu meningkatkan efisiensi ekonomi. Sebagai contoh dalam skup yang ringanringan saja, misalnya dampak pembangunan infrastruktur terhadap penyerapan tenaga kerja pada kenyataannya hanya berlangsung dalam level biasa-biasa saja. Dengan anggaran yang beratus-ratus triliun rupiah dalam era kepemimpi-

nan Presiden Joko Widodo, penyerapan tenaga kerja di sektor konstruksi justru turun dari 8,21 juta orang pada 2015 menjadi 7,98 juta orang pada 2016. Dari data pendukung lainnya yang terkait dengan pertumbuhan sektoral juga demikian. Pertumbuhan subsektor industri logam dasar justru tumbuh negatif 3,06% pada kuartal I-2017 (yoy). Kondisi ini melanjutkan penurunan yang juga terjadi pada kuartal III dan IV-2016 (yoy). Industri semen juga sedang degdegan karena konsumsi semen secara nasional selama Januari-Juni 2017 tercatat menurun 1,3%, dari 29,4 juta ton menjadi 28,9 juta ton (yoy). Kalau sudah demikian bolehkah penulis bertanya, lalu dari mana suplai bahan baku konstruksi yang digunakan untuk membangun infrastruktur? Fenomena ini jelas menandakan terdapat ketidaksinkronan ­kebijakan. Apakah fakta ini disebabkan proses konstruksi mulai mengarah kepada gaya padat modal sehingga melemahkan penyerapan tenaga kerja lokal? Dan apakah distribusi bahan baku untuk konstruksi telah terpenuhi oleh produk dari luar negeri? ­(Bersambung) Oleh : Haryo Kuncoro Direktur Riset the SocioEconomic & Educational Business Institute (SEEBI) Jakarta, Doktor Ilmu Ekonomi Lulusan PPs-UGM Yogyakarta


HALAMAN

BC3

Jabar

Nasional

+ Nasional SELASA, 3 OKTOBER 2017

Baru Dipakai Hanya 10-20 Persen

Gubernur Siapkan Rp 75 M Atasi Bencana Alam ILUSTRASI/NET

Presiden Panglima Tertinggi AD, AL dan AU PRESIDEN Joko Widodo menegaskan, dirinya adalah Panglima tertinggi Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU). Ini disampaikannya saat meminta menteri dan pimpinan lembaga fokus pada tugas masing-masing dalam Sidang Kabinet Paripurna. “Sebagai kepala pemerintahan, kepala negara, sebagai panglima tertinggi Angkatan Darat, Laut dan Udara, saya perintahkan kepada bapak ibu dan saudara-saudara sekalian, fokus pada tugas masingmasing!” ucapnya saat memberikan sambutan di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/10/2017). Jokowi juga meminta agar menteri dan pimpi­ nan lembaga terus bekerja sama, bersinergi dalam mewujudkan pembangunan nasional. Sejalan de­ ngan itu, menteri dan pimpinan lembaga harus menjaga stabilitas politik dan ekonomi. Dia mengingatkan, politik dalam negeri harus kondusif. Oleh karena itu, menteri dan pimpinan lembaga tidak boleh membuat kegaduhan atau mengeluarkan pernyataan kontroversial. “Jangan bertindak dan bertutur kata yang mem­ buat masyarakat khawatir dan bingung,” tegasnya. Jika ada kesalahpahaman atau terjadi miskomu­ nikasi antara lembaga dan kementerian maka harus diselesaikan di tingkat Menteri Koordinator. Apa­ bila tidak bisa diselesaikan di tingkat Menteri Koor­ dinator, maka bisa didorong ke Wakil Pre­ siden. “Masih belum selesai (di tingkat Wapres), bisa ke saya,” sambungnya. (net/bis)

Buah Perpaduan Budaya China dan Jawa

PEMPROV Jawa Barat menyiapkan anggaran sekitar Rp 75 miliar untuk antisipasi penanganan bencana alam baik longsor maupun banjir.

K

epastian tersebut diungkap Guber­ nur Jawa Barat Ah­ mad Heryawan usai upacara pada pe­ ringatan Hari Kesaktian Pancasila Tingkat Jawa Barat tahun 2017, di halaman Gedung Sate, Senin (2/10/2017). Menurut Gubernur, pihaknya tidak khawatir terkait anggaran yang harus dikeluarkan karena dana yang telah dianggarkan un­ tuk membantu masyarakat jika terjadi bencana. “Dana tersebut hingga saat ini masih ada, paling baru dipakai hanya 10-20 persen saja, itu pun dipakai untuk membantu kota/ kabupaten,” kata pria yang akrab disapa Aher ini. Gubernur menegaskan, dana yang tersimpan tersebut masih cukup banyak dan tidak pernah habis karena dana tersebut tidak bisa digunakan untuk kegiatan lain, kecuali hanya untuk memban­ tu dalam masalah kebencanaan. “Kita punya dana bencana cukup awet, dana tak pernah habis, masih ada selama saya masih jadi gubenur tak pernah habis,” ucapnya. Aher pun mengimbau kepada masyarakat Jawa Barat untuk le­ bih waspada dalam musim per­

alihan atau pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan. “Sebagai mana di musim ke­ marau antisipasi kekeringan, di musim hujan antisipasi hujan, banjir dan longsor itu disebakan oleh kekeringan sendiri. kan ke­ tika kekeingan itu pecah-pecah, ketika dimasukin air hujan maka gampang longsor,” ucapnya. Oleh karenanya menurut Gu­ bernur, perlunya deteksi dini dan harus terus dilakukan oleh semua

instansi terkait termasuk oleh masyarakat untuk selanjutnya dilakukan evaluasi, dan upayaupaya yang harus dilakukan. “Masyarakat juga mohon ke­ tika ada deteksi dini dari pihak pemerintah, tolong ditaati dengan baik untuk segera mengevakuasi diri, jangan ditunda-tunda sampai ada marabahaya,” katanya. Gubernur juga meminta, ke­ pada masyarakat melihat ada pe­ rubahan nyata di hadapannya,

seperti gejala tanah longsor untuk secepatnya me­ nyelamatkan diri dan tidak me­ rasa berat untuk pindah karena harta benda kita. “Ketika sudah ada deteksi dini, masyarakat harus segera me­ nyelamatkan diri, apa pun lebih murah dari nyawa kita, selamatan jiwa kita, selamatan kehidupan kita. Karena kalau ada harta benda yang terkorbankan dan hilang, harta benda bisa dicari,” tuturnya. (net/bis)

Bahaya, 2.000 Pelajar Karawang Konsumsi Rokok Elektrik

ILUSTRASI/NET

TANGGAL 2 Oktober dikenal sebagai hari batik nasional. Banyak corak batik dinegeri ini yang tidak bisa dipungkiri lagi. Salah satunya Batik Lasem Ka­ bupaten Rembang, Jawa Tengah. Motifnya berbeda dengan daerah lain di pesisiran. Motif batik tulis Lasem mempunyai ciri khas warna yang mencolok. Batik Lasem memiliki gaya perpaduan yang se­ laras antara gaya China dengan Jawa. Batik ini me­ rupakan perpaduan dan hasil akulturasi dua budaya. Bahkan berbeda jauh baik dari motif dan warna batik pedalaman terutama Solo dan Yogyakarta. Motif-motif hewan seperti naga dan ikan atau bina­ tang lainnya muncul dalam batik Lasem. Motif-motif ini kemudian dipadukan dengan arsiran motif batik tumbuh-tumbuhan Jawa. Ini yang seringkali menjadi penanda kekhasan batik tulis Lasem. Selain itu, warna dari batik tulis Lasem, cenderung didominasi warna merah yang kental dengan nuansa China. “Selain batik tulis Lasem, sebenarnya ada lagi motif batik yang juga bernuansa Chinese dan Jawa, yaitu batik Cirebon,” ungkap salah satu pengrajin Batik asal Desa Soditan Kecamatan Lasem, Nur Rohman. Namun lanjut dia, seringkali orang sulit mem­ bedakan antara batik Lasem dengan Cirebon. Ada satu ciri batik tulis Lasem yang membedakan. “Ba­ tik tulis Lasem itu punya ciri pada pewarnaannya yang pasti ada merahnya,” ujar dia. (net/bis)

DIPERKIRAKAN tidak kurang dari 2000 pelajar di Kabupaten Karawang telah mengkonsumsi atau kecanduan rokok elektrik atau vape. Jumlah tersebut kemungkinan masih saja terus bertambah dan sudah sangat mengkawatirkan. Hal itu dikemukakan Kepala Seksi Pencega­ han dan Pemberdayaan Masyarakat pada Badan Narkotika Nasional Kabu­ paten (BNNK) Karawang, Wulan Puspita. “Padahal efek yang muncul akibat rokok elek­ trik hampir sama dengan rokok tembakau. Asapnya menimbulkan candu dan berbahaya untuk perkem­ bangan anak,” katanya. Namun, lanjut dia, para guru dan orang tua siswa cenderung tidak mela­ rang saat para siswa itu menikmati rokok elektro­ nik. Padahal penggunanya menyebar dari siswa Se­ kolah Dasar (SD) hingga Se­ kolah Lanjutan Atas (SLA). “Kami juga pernah me­ nemukan kasus, ada siswa SD yang mencuri uang un­ tuk membeli rokok elektrik. Kemudian untuk liquid-nya sebagai bahan kimianya, mereka beli dengan cara pa­ tungan,” ucapnya.

ILUSTRASI/NET

Disebutkan juga, BNN juga pernah menemukan kasus liquid yang diisi de­ ngan ekstrak ganja. “Bah­ kan penjualannya dilakulan secara online,” katanya. Menurut Wulan, un­ tuk mencegah pemakaian rokok elektrik di kalangan pelajar, pihak BNNK terus menggalakkan sosialisasi mengenai bahaya vape tersebut. Petugas BNNK aktif mendatangi sekolahsekolah yang ada di Ka­ bupaten Karawang untuk memberikan penerangan kepada para pelajar terkait bahaya asap dari rokok elek­trik itu. “Sasaran per­ tama kami, adalah siswa SD kelas V dan VI,” ucap­ nya. (net/bis)

“Padahal efek yang muncul akibat rokok elektrik hampir sama dengan rokok tembakau. Asapnya menimbulkan candu dan berbahaya untuk perkembangan anak.”


HALAMAN

BC4

LingkungCianjur SELASA, 3 OKTOBER 2017

Waspada!!! Penyuka Sesama Jenis Target Pemilik Medsos Yang Gemar Selfi Peningkatan jumlah Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) tak lepas dari maraknya pengguna aktif media sosial (medsos) di Kabupaten Cianjur.

S

ejumlah pihak membenarkan, medsos berdampak atas peningkatan tersebut. Target LGBT pada umumnya pengguna medsos yang aktif mengunggah foto selfie (swafoto atau foto narsisis, red). Salah seorang siswi, disalah satu SMA di Kabupaten Cianjur yang namanya ingin disamarkan, Rini (16), mengatakan banyak ajakan berkencan oleh sesama jenis melalui medsos. Bahkan, pelaku LGBT tak segan menawarkan sejumlah uang, agar dapat bertemu dengan dirinya. “Memang tidak langsung berani mengajak.

Awalnya hanya minta ditambahkan menjadi teman, dan sering komunikasi, tetapi akhirnya jadi risih karena sudah melewati batas pertemanan, bahkan berani mengajak berkencan,” kata Rini, Senin (2/10/2017). Tak hanya di kalangan pelajar yang mengalami hal itu, di kalangan pejabat pun tak luput menjadi target LGBT. Salah seorang pejabat di Pemerintahan Kabupaten Cianjur, ynag namanya ingin dinisialkan, HP (43) mengungkapkan, penyuka sesama jenis berani datang ke rumahnya hanya untuk bertemu dirinya. Bahkan, lelaki yang terindikasi LGBT

Pertanian Harus Menjadi Penggerak Ekonomi

BERITACIANJUR/MUSTOFA

POTENSI Sumberdaya pertanian di Cianjur terbilang sangat mumpuni. Pertanian di Cianjur harus bisa menjadi penggerak perekonomian. Demikian diungkapkan Konsultan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (PLUT KUMKM) Cianjur, Boby Tralala saat dihubungi, Senin (2/10/2017). Menurut Boby, permasalahan umum yang saat ini menghantui disektor pertanian adalah mutu sumber daya manusia (SDM), teknologi dan pembiayaan produksi. “Tiga hal ini yang sampai saat ini menjadi persoalan dalam pengembangan pertanian yang harus dituntaskan,” papar Boby. Melihat kondisi tersebut melalui wadah koperasi Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskop Perdagin) berupaya melakukan serangkaian pelatihan untuk pengembangan kelembagaan dan usaha koperasi Mitra Sejahtera. “Ini hanya sebagaian salah satu upaya yang dilakukan agar petani lebih berdaya,” kata Boby. Salah satu pelatihan yang telah dilaksanakan adalah terhadap 30

Petani Edamame yang tergabung dalam koperasi. “Para petani dengan pelatihan seperti ini diharapkan pengetahuan teori dan praktik budidaya edamame secara benar dan dapat langsung diterapkan pada lahan yg dikerjakan,” katanya. Selain itu mereka juga diharapkan bisa bergabung bersama dengan petani lainnya untuk membangun usaha bersama yang lebih produktif. “Kalau bagi koperasi ini bisa meningkatkan peranan koperasi dalam pembinaan sumberdaya pertanian dan peningkatan mutu budidaya para petani yang telah menjadi mitra petani. Selain itu juga menjadi jembatan (chaneling) bagi lembaga-lembaga yang berkompeten untuk bersinergi dengan para petani holtikultura,” pungkasnya. Sementara manfaat bagi konsumen dan pasar akan memperoleh kacang edamame sebagai bahan pangan bermutu yang dibudidayakan secara sehat. “Akan mendapatkan sumber produksi bahan pangan yang memperhatikan metoda-metoda budidaya pertanian yang berkelanjutan,” ungkapnya. (bis)

ILUSTRASI/NET

tersebut, berani mengungkapkan perasaan sukanya. “Jelas saya tolak tegas, Saya masih normal dan tidak suka sesama jenis,” ungkap HP saat diwawancara di kantornya, Senin

(2/10/2017). Menurut HP, meski diberikan nasehat agar merubah perilaku menyimpangnya, namun tidak ada perubahan. Tak hanya satu orang, Ia bahkan

dihubungi bahkan empat orang dengan indikasi LGBT yang mencoba menghubunginya. “Sepertinya, di kalangan LBGT, mereka saling berbagi informasi tentang

target yang mereka incar. Sehingga, kemungkinan jika yang lain gagal, rekanan mereka akan turut mencoba,” sebut Heri. Terpisah, mengenai LGBT di kalanagan

anak-anak, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), Kabupaten Cianjur, Esih Sukaesih Karo-Karo menuturkan, seluruh jajaran, kader dan kelompok kegiatan terus mensosialisasikan bahaya LGBT. “Bahaya utama LGBT yaitu penyakit AIDS. Pencegahan berupa pembinaan dan pengarahan terus dilakukan. Sosialisasi ke sekolah terus dilakukan,” tutur Esih. Esih menghimbau, masyarakat Cianjur untuk meningkatkan ketahanan keluarga dari mulai fungsi agama. Lingkungan sendiri juga berpengaruh terhadap perilaku menyimpang dari anak-anak. Perlu pengawasan dan pendampingan kepada anak-anak, sebagai bentuk antisipasi. (wawan)

Pemalsuan Dokumen Dilaporkan, Disnakertrans Tak Ada Kata Damai BUNTUT pemalsuan dokumen rekomendasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Kabupaten Cianjur, telah dilaporkan ke pihak berwajib. Hal itu, dibenarkan oleh Kepala Disnakertrans, melalui Sekretarisnya, Heri Suparjo. “Salah satu PT yang memberangkatkan TKI ke Luar Negeri telah dilaporkan oleh Disnakertrans Kabupaten Cianjur ke Polres Cianjur. Karena, telah memalsukan dukumen rekomendasi TKI. Seluruhnya telah diserahkan kepada pihak berwajib, dan tak akan ada kata damai,” tutur Heri saat ditemui di Kantornya, Senin (2/10/2017). Heri menjelaskan, memang ada satu dokumen rekomendasi yang dike-

ISTIMEWA

luarkan oleh Disnakertrans di bulan Januari 2017, tetapi hanya untuk satu orang warga Cianjur. Tetapi jumlah surat rekomendasi yang terdaftar menjadi 62 surat. Sehingga menjadi pertanyan, yang 61 itu untuk warga mana. “Disnakertrans hanya mengeluarkan satu surat

rekomendasi, sedangkan 61 surat lainnya juga telah kita klarifikasi ke Dinas kependudukan dan pencatatan sipil, ternyata identitas penerima surat rekomendasi itu bukan warga Cianjur,” jelas Heri. Heri menerangkan, berdasarkan arsip yang ada di Disnakertrans Cianjur, tercatat hanya 13 surat

rekomendasi yang dikeluarkan, dari tanggal satu hingga 31 Januari. Jadi hanya 13 warga Cianjur yang mendapatkan surat rekomendasi menjadi TKI. “Dari jumlah itu saja sudah terlihat selisih, jelas ini ada pemalsuan dokumen rekomendasi,” terang Heri. Heri menegaskan, la-

poran perkara (LP) telah dibuat, dan beberapa pejabat disini telah dimintai keterangan terkait hal itu. Selanjutnya, tinggal menunggu hasil penyidikan yang dilakukan pihak berwajib. “Ini sudah masuk ke ranah penyidikan, sehingga seluruh prosesnya diserahkan kepada pihak berwenang. Disnakertrans tidak akan mencabut LP, dan ingin perkara ini terus diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Heri. Heri mengimbau kepada masyarakat, agar menempuh proses dan ketentuan yang berlaku saat menjadi TKI. Pengurusan berkas TKI tidak memakan waktu lama, jika seluruh berkas lengkap. “Apalagi, seluruh pengurusan berkas tidak dipungut biaya sepeserpun,” himbau Heri. (wawan)

Per Januari 2018, Anggaran 5744 Kader Dasawisma Digulirkan KADER posyandu di Kabupaten Cianjur yang saat ini tidak mendapatkan insentif dapat bernafas lega. Pasalnya, per Januari 2018 nanti, kader-kader itu akan mendapat insentif dari program Dasawisma, yang nilainya pun sama persis dengan insentif yang diterima kader posyandu saat ini. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), Kabupaten Cianjur, Esih Sukaesih Karo-Karo mengatakan, penerima dasawisma telah selesai didata, dan program pun telah memiliki payung hukum. Total keselurahan sekitar 5744 orang kader yang akan me-

BERITACIANJUR/WAWAN

nerima insentif. “Keputusan Bupati menjadi payung hukum program dasawisma ini. Tetapi, untuk realisasi pemberian insentif dasawisma, baru dapat dilaksanakan pada tahun 2018. Semoga di awal Januari dapat dicairkan,” kata Esih

saat ditemui di kantornya, Senin (2/10/2017). Esih menerangkan, rencananya setiap kader dasawisma akan mendapatkan honor sama dengan insentif yang diberikan kepada kader posyandu, sebesar 80 ribu setiap bulannya. Tetapi, insentif hanya

delapan bulan awal. “Kemungkinana besar pemberian insentif dari bulan Januari hingga bulan Agustus 2018, dan ini semuanya telah sesuai dengan pagu indikatif,” terang Esih. Esih menjelaskan, di setiap posyandu, jumlah kader yang menerima honor bervariatif, tergantung jumlah kader posyandu awal yang tidak mendapatkan insentif. Jumlah Kader terbanyak dalam satu posyandu, berada di Kecamatan Karangtengah. Karena kebijakan sebelumnya, yang mendapatkan insentif kader posyandu hanya tiga orang, sehingga sisa kadernya dimasukkan dalam program Dasawisma. “Posyandu di asrama

Rider, Kecamatan Karangtengah, di salah satu posyandu, terdapat 17 kader, namun karena yang menerima insentif hanya tiga orang, sehingga sisanya dimasukkan sebagai penerima insentif dasawisma. Begitu pula di BTN Gunteng terdapat 10 orang kader,” jelas Esih. Esih mengimbau, kepada kader posyandu yang tidak mendapatkan insentif untuk bersabar dahulu. Lantaran, hal ini disesuaikan dengan kondisi anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. “Seluruh kader posyandu diharapkan bersabar karena pada anggaran murni pada tahun 2017 ini, insentif kader posyandu didahulukan,” imbau Esih. (wawan)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Manusia terlahir sebagai makhluk yang masa bodoh, bukan bodoh. Mereka dibuat bodoh oleh pendidikan.” Bertrand Russell - Filsuf Inggris 1872-1970

SELASA, 3 OKTOBER 2017

Jauh Lebih Kecil dari Malaysia

Kemenristek Dikti Usulkan Tambahan Dana Riset

NET

Aliansi Mahasiswa Desak KPK Kembali Jerat Setnov PERWAKILAN Badan Eksekutif Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Ko­ rupsi untuk menyatakan sikap terkait vonis pra­ peradilan yang menyatakan status tersangka Setya Novanto (Setnov) tidak sah. Perwakilan dari BEM tersebut yakni BEM Uni­ versitas Indonesia, Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung, BEM Universitas Padjajaran dan BEM Universitas Pendidikan Indonesia. “Kami dari beberapa kampus, ada dari UI, dari Unpad, ITB, dan UPI, kami bersikap terhadap po­ lemik yang terjadi terkait kasus e-KTP yang dalam hal ini, waktu Jumat kemarin (29/9/2017) kita tahu bersama bahwa Setya Novanto dibebaskan dari sta­ tus tersangkanya berdasarkan hasil praperadilan,” ujar Ketua BEM UI Mujab di gedung KPK, Jakarta, Senin (2/10/2017) Mereka juga mengecam hasil sidang praperadi­ lan terhadap Novanto serta mendesak KPK kem­ bali menetapkan Novanto menjadi tersangka. “Kami mendukung upaya KPK untuk segera melanjutkan proses penegakan hukum terha­ dap Setya Novanto dengan mendesak KPK segera mentersangkakan kembali Setya Novanto dalam waktu dekat,” kata dia. Tak hanya itu, pihaknya juga menyesalkan ada upaya perpanjangan masa kerja Pansus Hak Angket KPK. “Oleh karena itu kami dari UI, dari ITB, Unpad, dan UPI menyatakan sikap kami untuk menun­ tut DPR segera membubarkan Pansus hak angket. Kami menolak segala bentuk upaya pelemahan agenda pemberantasan korupsi di Indonesia yang terjadi saat ini,” kata dia. (net/bis)

UNTUK kebutuhan riset, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengusulkan penambahan dana menjadi sekitar Rp 40 triliun.

J

umlah tersebut setara dengan 2% dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2018. Pada tahun ini, dana riset yang disebarkan ke sejumlah ke­ menterian/lembaga terkait sebe­ sar Rp 23 triliun. Menristekdikti Mohamad Na­ sir menuturkan, pengajuan tam­ bahan dana tersebut sudah masuk dalam Rancangan Undang-Un­ dang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Iptek. Menurut dia, jumlah ideal untuk dana penelitian sekitar Rp 100 triliun. “Harapanya usulan dalam RUU itu bisa disetujui. Dana riset sudah naik terus dari Rp 8 triliun jadi Rp 23 triliun, tahun depan mudah-mudahan naik lagi,” ujar Mohamad Nasir di Jakarta se­ perti dilansir PR online, Senin (2/10/2017). Nasir menjelaskan, dana riset yang dikelola tahun ini di selu­ ruh lembaga pemerintahan hanya

DerapTNI&Polri

NET

sebesar 0,23% dari Gross Domes­ tic Product (GDP). Jika diban­ dingkan dengan sejumlah negara di Asia Tenggara, anggaran peneli­ tian di Indonesia masih sangat kecil. Ia mencontohkan, anggaran riset yang digelontorkan peme­ rintah Malaysia pada 2017 sebesar 2,8%, lebih dari Rp 150 triliun. Ia mengatakan, pemerintah juga berusaha mencari dana tam­ bahan dari sektor privat dan ber­ bagai kerja sama dengan lembaga luar negeri. Menurut dia, budaya riset di negara lain sudah sangat didukung pihak swasta. Kemen­ ristekdikti juga sedang menjajaki kerja sama dan merenegosiasi kesepakatan lama dengan sejum­

lah lembaga pendidikan tinggi luar negeri. “Di Malaysia dan Singapura, kerja sama penelitian dengan industri yang alokasinya men­ capai 80% dari pihak swasta dan 20% dari pemerintah. Sedang­ kan di Indonesia kondisi terse­ but terbalik, mayoritas anggaran sebesar 80% lebih banyak dari pemerintah. Maka dari itu, me­ nurut saya kerjasama dengan du­ nia industri ini harus dipikirkan ulang lagi bagaimana polanya,” ujar mantan Rektor Universitas Diponegoro ini. Ia menegaskan, besaran alokasi dana riset menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan

pembangunan ekonomi nasional. Pasalnya, besaran anggaran riset berkorelasi kuat dengan hasil penelitian yang bisa diserap du­ nia industri. “Seperti di negaranegara maju lainnya, riset sangat diperhatikan pemerintahnya,” katanya. Dengan mengedepankan penelitian, ucap Mohamad Na­ sir, akan lahir inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. “Seperti energi, harus mulai dipikirkan. Jangan hanya mengandalkan fosil, harus ada inovasi, misalnya dari nuklir. Kita harus bisa membuktikan energi nuklir yang aman dan efisien serta bermanfaat,” kata Nasir. (net/bis)

“Sebagai prajurit rakyat, TNI akan selalu peduli dengan rakyat dan terus membangun kebersamaan dengan rakyat sesuai tema pada HUT TNI yaitu Bersama Rakyat TNI Kuat. Kita semua berharap niat baik dan upaya positif ini akan dapat membantu meri­ngankan beban bagi yang membutuhkan.”

Serangkaian Kegiatan HUT TNI ke-72

Kodam III/Siliwangi Gelar Donor Darah SERANGKAIAN kegiatan dalam memaknai HUT TNI yang ke-72 dilakukan oleh jajaran TNI. Seperti yang dilakukan Kodam III/Siliwangi.

P

ara prajurit ini me­ ngadakan kegiatan donor darah yang ber­ tempat di Aula Kes­ dam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin (2/10/2017). Berdasarkan rilisnya, kegia­ tan donor darah tersebut diikuti oleh prajurit TNI AD, AL, AU dan PNS serta Persit KCK yang ada di wilayah Kodam III/Siliwangi. Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI M. Herindra melalui Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI YP. Sem­ biring mengatakan kegiatan donor darah ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan HUT TNI yang ke – 72 tahun 2017 dengan tu­ juan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan darah. “Donor darah ini sebagai ben­ tuk kepedulian kemanusian Ko­ dam III/ Siliwangi kepada warga yang membutuhkan darah, karena setetes darah sangat bermanfaat bagi kehidupan,” ungkapnya. Setelah selesai kegiatan donor darah juga ada kegiatan tambahan

NET

Ini Penyebab Calon Praja IPDN yang Tewas

NET

pemberian bantuan 200 paket bingkisan sembako kepada warga yang kurang mampu dari wilayah Kodim 0618/BS dan Kodim 0619/ Kabupaten Bandung. Pada kegiatan donor darah ini Kodam III/Siliwangi bekerja sama dengan PMI Kota Bandung dan Rotary Club Bandung District 3410 Indonesia dalam upaya un­ tuk memenuhi kebutuhan darah

di Kota Bandung, seperti saat ini Kodam III/Siliwangi teleh men­ dapatkan 250 labu darah sesuai dengan target yang diharapkan. “Sebagai prajurit rakyat, TNI akan selalu peduli dengan rakyat dan terus membangun kebersa­ maan dengan rakyat sesuai tema pada HUT TNI yaitu Bersama Rakyat TNI Kuat. Kita semua ber­ harap niat baik dan upaya positif

ini akan dapat membantu meri­ ngankan beban bagi yang membu­ tuhkan”, tuturnya. Kegiatan donor darah ini juga diikuti oleh Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI YP. Sembiring, Irdam III/Siliwangi dan para Asisten ser­ ta Kabalkdam III/Siliwangi yang turut serta melakukan pemerik­ saan kesehatan dasar seperti te­ kanan darah dan tensi. (net/bis)

CALON Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) angkatan 2017, asal Lampung, Dhea Aman­ da, meninggal dunia pada Minggu (1/9) lalu. Dhea meninggal saat sedang mengikuti pendidikan di Akademi Polisi (Akpol) untuk Dasar Mental Disi­ plin Praja (Diksarmendispra). “Kan IPDN ada kerjasama dengan Akpol untuk pendidikan dasar. Jadi, ada salah satu Praja IPDN dari Lampung tiba-tiba meninggal,” kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto di Kompleks Ma­ bes Polri, Jakarta Selatan, Senin (2/10). Mengetahui ada yang meninggal saat mengikuti pendidikan, pihak IPDN dan Akpol pun langsung menghubungi keluarganya. Hal itu untuk memastikan apakah Dhea mempunyai riwayat penyakit atau tidak. Setyo menerangkan, jika Dhea meninggal dunia usai melakukan kegiatan olahraga. Dan untuk Dhea sendiri memang tak mempunyai riwayat penyakit sama sekali. Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen dan Ke­ amanan Polri memastikan, jika dalam peristiwa ini pihaknya tak akan melanjutkan peristiwa atau kejadi­ an tersebut.”Enggak ada, enggak akan jadi kasus. Dan kelelahan atau tidak itu teknis,” tandasnya. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Bisnis Line

SELASA, 3 OKTOBER 2017

Bank Mandiri Rayakan Hari Jadi ke -19

BERITA CIANJUR/RIZKY

Branch Manager Bank Mandiri, Neneng Siti Hajar didampingi manajemen dan staff Bank mandiri nampak tengah potong tumpeng peringatan hari jadi ke-19 bank Mandiri.

MENGUSUNG tema ‘Bangun Pribadi mandiri, Maju Bersama Untuk Negeri’, Bank Mandiri, Senin , (2/10/2017) merayakan hari jadi ke-19 yang serentak dilaksanakan se-Indonesia.

M

ulai dari jaja­ ran kantor pusat, kantor wilayah hingga kantor cabang Bank Mandiri merayakan ulang

tahunnya dengan berbagai ke­ giatan. Sebut saja salah satunya Bank Mandiri Cabang Cianjur. Bertempat di kantor cabang jalan Suroso Cianjur, seluruh jajaran staf dan management mempe­

ringati hari jadi dengan pemo­ tongan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur sudah 19 tahun Bank Mandiri hadir untuk negeri. “19 tahun Mandiri terus maju dan berkarya, gelorakan sema­ ngat Mandiri untuk untuk mem­ bangun negeri. Saatnya berkarya, saatnya mandiri. Itu salah satu tema semangat kami dalam pe­ ringatan ulang tahun ke-19 ini,” papar Neneng Siti Hajar, Branch Manager Bank Mandiri Cianjur

ILUSTRASI/NET

buatan kartu anggota yang juga berfungsi se­ bagai ATM. Co-branding Bank BJB dan HDCI diluncurkan beberapa waktu lalu, bertepatan dengan digelarnya Ban­ dung Bike Week 2017. “Kami berharap kerja sama itu dapat menam­ bah number of account (NoA) dan menghimpun dana pihak ketiga. Apa­ lagi anggota komunitas HDCI ini sebagian be­ sar masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas. Ini bisa masuk na­ sabah premium kami,” beber Ahmad Irfan. Selama ini, nasabah premium Bank BJB di­ fasilitasi melalui bjb Pre­ cious. Tabungan tersebut menjadi andalan Bank BJB menggarap nasabah

“19 tahun Mandiri terus maju dan berkarya, gelorakan semangat Mandiri untuk untuk membangun negeri. Saatnya berkarya, saatnya mandiri. Itu salah satu tema semangat kami dalam peringatan ulang tahun ke-19 ini.” puter senilai 50 juta ke Fakultas Hukum Universitas Surya Ken­ cana, 2 bulan lalu kami juga mem­ berikan bantuan senilai 1 miliar lebih ke salah satu pesantren di wilayah Ciranjang, Cianjur, hingga

akhir tahun 2017, masih ada sekitar 3 tempat lagi yang mendapatkan bantuan dari Bank Mandiri,” pung­ kas Branch Manager merangkap Ketua Badan Musyawarah Per­ bankan Daerah Cianjur ini. (rizky)

PHRI : Bupati Jangan ‘Tutup Mata’ Keberadaan Villa Ilegal

Garap Segmen Komunitas, Bank BJB Tingkatkan DPK PERLAMBATAN ki­ nerja perbankan pada se­ mester I/2017, membuat sejumlah bank melaku­ kan ekspansi bisnis lebih agresif lagi. Tak terkecuali Bank BJB. Bank dengan kode emiten BJBR ini kini menyasar segmen komu­ nitas untuk meningkatkan dana pihak ketiga (DPK). Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan me­ ngatakan, segmen ter­tentu seperti komunitas cukup memberi andil terhadap serapan DPK Bank BJB. Pada kuartal II/2017, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Bank BJB mencapai Rp85,4 trili­ un atau tumbuh 15,6% year on year (y-o-y). “Potensi segmen ko­ munitas saya kira cukup bagus. Mereka memiliki banyak anggota di selu­ ruh Indonesia,” kata Ah­ mad Irfan sebagaimana rilis yang diterima “BC”, Senin (2/10/2017). Menurut dia, salah satu komunitas yang baru saja disasar Bank BJB adalah komunitas Harley Davidson Club Indonesia (HDCI). Kerja sama itu meliputi pem­

yang kini tengah mempersiapkan diri untuk naik jabatan ke Area Sukabumi ini. Neneng menjelaskan, sepan­ jang karirnya memimpin Bank Mandiri di Cianjur, sudah banyak memberikan kontribusi nyata bagi Cianjur dalam bentuk Corpo­ rate Social Responsibility (CSR). Utamanya dalam bidang pendidi­ kan dan pelatihan wirausaha. “Bulan kemarin kami mem­ berikan bantuan properti kom­

kelas menengah atas. Di Indonesia, ang­ gota HDCI diperkirakan mencapai 6.000 orang. Jumlah tersebut dipasti­ kan akan signifikan men­ dongkrak DPK Bank BJB pada semester II/2017. “Mereka biasanya memi­ liki daya beli yang cukup tinggi,” imbuh dia. Menurut dia, kartu itu bisa dipakai untuk transaksi, layaknya ATM. Apalagi, Bank BJB telah bekerja sama dengan Visa, sehingga bisa dipa­ kai transaksi di seluruh dunia. Diakui dia, Bank BJB telah banyak meng­ garap segmen komuni­ tas untuk meningkatkan DPK. Sebelumnya Bank BJB juga menyasar ko­ munitas pengguna mobil Merci. (rizky)

MARAKNYA keberadaan villa ilegal di wilayah Cipanas, Cianjur dikeluhkan PHRI (Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia) Cianjur. Pasalnya, keberadaan villa ilegal ini disinyalir sebagai faktor utama menurun­ nya okupansi hotel di wilayah Ka­ bupaten Cianjur. “Bupati jangan tutup mata dengan keberadaan villa ilegal di Cipanas. Satu sisi, kami dituntut untuk pe­ ningkatan PAD (pendapatan asli daerah) dari sektor per­ hotelan, disisi lain penyebab utama turunnya okupansi hotel yakni keberadaan villa ilegal dibiarkan begitu saja. Bagaimana kami bisa maju kalau hambatannya dibi­ arkan,” papar Nano, Ketua BPC PHRI Cianjur saat dite­ mui “BC”, baru-baru ini. Nano menjelaskan, hing­ ga penghujung tahun 2017, ada sekitar 11 hotel di Cianjur yang haru ‘gulung tikar’ kare­ na kalah bersaing dengan vil­ la ilegal ini. Jika terus dibiar­ kan, lanjut dia dikhawatirkan akan memberikan dampak negatif yang berkepanjangan bagi dunia perhotelan di Ka­ bupaten Cianjur. “Silahkan buka data­ nya, wilayah Cianjur Utara merupakan penyumbang

BERITA CIANJUR/RIZKY

Suasana Pengukuhan Pengurus baru BPC (Badan Pengurus cabang) PHRI (Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia) Cianjur beberapa waktu lalu diHotel Sahid Eminence Cipanas.

PAD terbesar di Kabupaten Cianjur. Karenanya, poten­ si kebocoran PAD karena keberadaan villa ilegal ini, kami berharap agar Bupati dan jajarannya bisa lebih serius lagi menekan ke­ beradaan tempat tempat penginapan yang tidak ber­ izin,” pungkasnya. Senada dengan Nano, Iwan Boim Humas Zuri Resort & Convention Ho­ tel menerangkan bahwa

“Bupati jangan tutup mata dengan keberadaan villa ilegal di Cipanas. Satu sisi, kami dituntut untuk peningkatan PAD (pendapatan asli daerah) dari sektor perhotelan, disisi lain penyebab utama turunnya okupansi hotel yakni keberadaan villa ilegal dibiarkan begitu saja.” keberadaan Vila Ilegal ke­ beradaannya cukup me­ resahkan bagi pengusaha perhotelan. Pasalnya, wisa­

tawan yang semestinya menginap di hotelnya, jadi beralih ke vila vila ilegal tersebut. (rizky)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

SELASA, 3 OKTOBER 2017

...WASPADAI TANAH GERAK & ... Wonderkid Persib Dapat Kartu Merah Pertama LONGSOR SUSULAN DARI HAL BC1

irigasi, 4 jembatan, jalan terputus hingga 17 km, 53 hektar sawah siap panen, serta semua akses jalan menuju Desa Waringinsari pun rusak parah. “Bersyukur dalam bencana ini belum ada laporan korban jiwa. Laporan bencana alam telah dibuat dan telah ditembuskan ke beberapa pihak dan instansi terkait,” kata Rokhmat, Senin (2/10/2017). Ia memaparkan, berdasarkan data lapangan, jumlah kepala keluarga (KK) yang terkena dampak mencapai 800 KK atau 2.400 orang. Seluruhnya tersebar di 22 RT Desa Waringinsari. “Seluruh kerusakan tersebar merata di lima dusun yang terdampak bencana, antara lain Dusun Sinarbaru, Waringinsari,

Lebakgeude, Sukanagri dan terakhir Dusun Sukabakti,” jelas Rokhmat. Rokhmat menegaskan, meski pemerintah akan memberikan bantuan, namun pihaknya mempersilahkan kepada para donatur untuk memberikan bantuan langsung kepada seluruh korban. Sementara itu, Plt Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Suparman mengatakan, pihaknya bakal meninjau langsung ke lokasi. Jika diharuskan sampai relokasi, BPBD pun akan berkoordinasi dengan instansi lainnya. “Nanti dilihat dulu, apakah harus segera relokasi atau bisa diambil langkah lain. Hari ini (kemarin), seluruh tim bakal ke lokasi setelah sehari sebelumnya tim pertama melakukan assesment,” kata Asep. Terpisah, Kepala Desa

Waringinsari, Cecep Supriadi mengatakan, bencana pergerakan tanah di Desa Waringinsari, Takokak, bukanlah kali pertama. Bencana serupa pernah terjadi pada 1999 lalu. “Saat itu (tahun 1999, red), puluhan warga mengalami luka dan banyak rumah serta bangunan yang mengalami kerusakan juga. Kejadiannya terjadi saat warga sedang beribadah salat Jumat,“ jelasnya. Cecep menambahkan, saat kejadian tersebut masyarakat langsung dievakuasi ke kampung terdekat, yakni ke Gelar Anyar. Namun di peristiwa kali ini, lanjur Cecep, Kampung Gelar Anyar pun terkena dampak bencana pergerakan tanah. “Kejadian kali ini, pergerakan tanah masih terus terjadi. Bahkan kedalaman tanah akibat dari perge-

rakan tanah tersebut sudah mencapai 50 centimeter,” katanya. Beberapa wilayah yang masih terus mengalami pergerakan tanah, sebut Cecep, di antaranya Kampung Sukarama dan Gelar Anyar. “Akibat dari pergerakan tanah yang terus terjadi tersebut rumah yang semula mengalami rusak ringan, menjadi rusak parah. Untuk jumlah yang jadi rusak berat masih didata,” ucapnya. Menurutnya, masyarakat dan pemerintah desa (Pemdes) berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mengambil kebijakan untuk merelokasi penduduk. “Ya, kalau bisa relokasi, sebab melihat kondisi sekarang, bakal terus terjadi pergerakan tanah hingga longsor,” pungkasnya. (angga/ wawan)

DARI HAL BC1

pertamakalinya sejak memutuskan karier sebagai pesepak bola. Beruntung kartu merah yang diterima Febri tidak berujung kekalahan bagi Tim Maung Bandung. Mereka menahan imbang

Tim Beruang Madu dengan skor 2-2 di Stadion Batakan. “Seingat saya ini pertama. Sejak U-21 atau junior juga belum pernah. Sedih pastinya, tim juga gagal menang,” kata Febri seperti dilansir laman resmi Persib. “Ada pelajaran yang saya ambil. Semoga

lebih baik ke depannya,” ucapnya menambahkan. Akibat kartu merah itu, Febri tak bisa membela Persib dalam laga lawan Barito Putera pekan depan. Mereka membutuhkan kemenangan demi merangsek ke papan atas k l a s e m e n . ( n e t /a n g g a purwanda)

Komisi III akan Panggil Kapolri Bahas Senjata SAGL 12 Oktober

... 7 Tersangka Pembuat Senpi Rakitan Diciduk, Polisi Masih Kejar 1 DPO DARI HAL BC1

dapatkan amunisi serta senjata rakitan dari wilayah Sukabumi,” kata Benny saat gelar perkara di Mapolres Cianjur, Senin (2/10/2017). Dari hasil pengembangan tersebut, Benny menuturkan, pihaknya mengirim anggota untuk melakukan pengintaian dan penangkapan terhadap tersangka Asep Lala, warga Kampung Cibeureum, Desa Siliwangi, Kecamatan Sukaraja, Sukabumi, yang disebut

sebagai pemilik senjata api rakitan beserta 12 butir amunisi yang disewa Bastian. Tak sampai disitu, sambung Benny, pengembangan terus dilakukan jajarannya. “Kami kembali mengembangkan keterangan Asep Lala, yang mendapatkan senjata api tersebut dari Heri Akbar, warga Kecamatan Pacet, Cianjur, dengan harga Rp 2,5 juta. Asep membeli empat puncuk senjata dari perantara Heri,” katanya. Tersangka Heri ber-

hasil ditangkap di wilayah hukum Polres Sukabumi beserta empat orang tersangka lainnya atas nama Zenely, Asep Yusuf, Pebri Herdiansyah dan Asep Mulyana perakit senjata api di rumahnya di Kampung Cibatu Tengah, Desa Nagrak, Kecamatan Cisaat, Sukabumi. Dari rumah perakit senjata api Asep Mulyana, petugas mengamankan ratusan butir peluru berbagai jenis dan alat perakitan serta alat cetak senjata api. Sedangkan dari tangan tersangka lainnya

petugas mengamankan 12 pucuk senjata api rakitan berbagai jenis serta beberapa unit senjata api jenis pulpen. “Kami masih melakukan pengembangan terhadap pelaku lain yang masuk DPO (Daftar Pencarian Orang) Polres Cianjur atas nama Wawan dan pelaku lainnya yang masih dilakukan pengejaran. Pelaku akan dijerat Undang-Undang darurat pasal 1 ayat 1 dengan ancaman kurungan 5 tahun penjara,” pungkasnya. (angga purwanda)

... Persyaratan Anggota Panwaslu Rentan Pungli DARI HAL BC1

Apalagi dalam proses pengurusan suratnya, si pemohon tak diberikan informasi mengenai biayanya. “Berbeda dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), untuk pengurusan surat itu, sekarang ini sudah ada aturan yang berlaku, dikenakan sebesar Rp30 ribu. Sedangkan untuk pengurusan surat lainnya, sepengetahuan saya belum ada sama sekali penjelasannya,” terangnya. Dijelaskan Yusuf, tidak adanya payung hukum yang jelas mengatur soal besaran tarif itulah yang menjadi alasan, mengapa pihaknya menilai rentan

menjadi lahan Pungli. “Kalau memang ada biayanya, ya dipampang saja. Tapi sebelumnya perlu dijelaskan juga, kemana masuknya uang pembayaran itu. Kalau masuk ke kas Negara atas dasar aturan apa? Kalau masuk ke kas lembaga apa ketentuannya? Biar jelas supaya nantinya tidak sampai mencoreng nama lembaga terkait,” jelasnya. Sementara itu, Ketua Pokja Panwaslu Kabupaten Cianjur, Asep Tandang Suparman saat dimintai tanggapannya mengatakan, terkait urusan biaya retribusi layanan surat keterangan itu, pihaknya sama sekali tidak mengetahui bagaimana mekanisme yang diberlakukan di

lembaga atau instansi tersebut. “Intinya, terkait dengan tekhnis soal pembuatan surat keterangan, itu bukan wilayah dan ranah pihak Panwaslu,” ujar Asep saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (2/10/2017). Disinggung soal kuota pendaftaran untuk anggota Panwascam, Asep mengungkapkan, untuk setiap kecamatan jumlah pendaftar minimal sebanyak 9 orang, nantinya dari sembilan orang itu disaring kembali untuk menempati posisi yang dibutuhkan di setiap Panwascam. (nuki) Berikut persyaratan menjadi anggota Panwaslu Kecamatan yang

diperkirakan harus mengeluarkan biaya untuk bisa mendapatkannya: 1. Surat Keterangan Sehat Jasmani dari Rumah Sakit Pemerintah termasuk puskesmas 2. Surat Keterangan Sehat Rohani dari Rumah Sakit Pemerintah termasuk puskesmas, 3. Surat Keterangan Bebas dari Narkotika 4. Surat Keterangan tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan, yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.

... Cara Prilly Melawan Perisak Wajib Ditiru DARI HAL BC1

dijawab satu-satu yang ada malah kesenangan dan (mereka) termotivasi ngelakuin yang sama,” kata Prilly di acara #SiBerkreasi di Aula Dewan Harian Nasional, Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2017).

Bagi pemeran Risa di film “Danur” itu, dia punya cara yang lebih baik menjawab ujaran kebencian untuknya. “Lebih baik mencontohkan sih, dari pada balasin satu-satu. Aku (mending) posting content positif dengan caption yang sedikit mengingatkan mereka bahwa berbi-

cara kotor atau kasar dan komen yang cuma negatif itu nggak ada gunanya sebenarnya, jadi ya kenapa nggak kita posting yang positif,” urai Prilly. Prilly, yang masuk jadi bendahara Parfi 56, ikut bergabung dalam gerakan #SiBerkreasi sebagai respon terhadap ancaman penyebaran

konten negatif di dunia maya. Gerakan #SiBerkreasi juga didukung artis dan pekerja seni yang lain yang juga berinisiatif sebagai konten kreator, termasuk Marcella Zalianty sebagai ketua umum Parfi 56, Yosi Mokalu, Dennis Adhiswara dan Marsha Tengker. (net/bis)

KOMISI III DPR akan memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk rapat tanggal 12 Oktober. Rapat membahas pembelian senjata Standalone Grenade Launcher (SAGL). “12 Oktober. Komisi III akan meminta penjelasan Kapolri terkait soal impor senjata yang tertahan di Soetta tersebut,” ujar Anggota Komisi III DPR Arsul Sani saat dikonfirmasi, Senin (2/10/2017). Seperti diketahui, SAGL yang diimpor masih tertahan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Security, Rescue, and Fire Fighting Senior Manager Bandara Soekarno-Hatta, Tommy Hadi Bawono mengatakan hal ini karena belum ada persetujuan dari pemerintah untuk pengambilannya. “Dari informasi yang saya dapat, masih ada (di kargo di Bandara Soekarno-Hatta),” ujar Tommy seperti dilansir detik, Senin (2/10/2017). Pada Sabtu (30/9/2017) pekan lalu, Polri membenarkan adanya impor senjata SAGL untuk Korps Brimob dan senjata tersebut tertahan di Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta. Senjata tersebut berjumlah 280 pucuk dan diimpor dari pabrik senjata Arsenal di Bulgaria, lewat perusahaan pemegang mereknya PT Mustika Duta Mas. Selain senjata, Brimob Polri mengimpor sekitar 5.000 butir amunisinya. 280 Pucuk Senjata Sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) meminta Polri menjelaskan pengiriman 280 pucuk senjata dan sekira 6.000 butir peluru milik Brimob yang tertahan di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Banten. In-

formasi didapat IPW, senjata itu diimpor PT. Mustika Duta Mas dan akan distribusikan ke Korps Brimob Polri. “Polri perlu menjelaskan, apakah senjata dan amunisi ini bagian dari rencana Polri untuk membeli 20.000 pucuk senjata api,” kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya. Pengiriman senjata ini menggunakan pesawat Charter model Antonov AN-12 TB dengan Maskapai Ukraine Air Alliance UKL-4024. Maskapai tersebut memuat senjata dan amunisi yakni Arsenal JSCO 100 Rozova Dolina STR, 6100 Kazanlak Bulgaria, dengan tujuan Korps Brimob Polri Kesatriaan Amji Antak Kelapa dua Cimanggis, Indonesia. Pesawat itu tiba Jumat (29/9/2017) malam, sekira pukul pukul 23.35 WIB dan langsung dilakukan pembongkaran lima belas menit kemudian hingga pukul 01.25 WIB. Senjata itu kini berada di Gudang UNEX Area Kargo Bandara Soekarno Hatta. Adapun data barang tersebut di antaranya Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) Kal 40 x 46 milimeter sebanyak 280 pucuk. Ratusan pucuk senjata itu dikemas dalam 28 boks dengan berat total 2.212 kilogram. Selain itu ada Amunition Castior 40 milimeter, 40 x 46 milimeter round RLV-HEFJ with high explosive fragmentation Jump Grenade. Amunisi ini dikemas dalam 70 boks dengan isi 84 butir per boks dan 1 boks berisi 52 butir. Total 5.932 butir atau 71 boks dengan berat 2.829 kilogram. Hingga saat ini rekomendasi Kabais TNI terkait izin masuk impor

barang tersebut belum dikeluarkan. Namun, izin pengiriman senjata itu sudah diajukan berdasarkan Surat Dankorps Brimob Polri kepada Kabais TNI Nomor B/2122/ IX/2017 tanggal 19 September 2017. Neta mengatakan, semula rencana pembelian senjata api tersebut sempat dipersoalkan Panglima TNI, dengan menyebutkan senjata yang akan dibeli itu jenis SS. Namun Polri kemudian menjelaskan, senjata yang akan dibeli itu bukan jenis SS, melainkan jenis MAG 4. “Sebanyak 5.000 pucuk dibeli dari Pindad dan 15.000 pucuk lainnya dibeli dari luar negeri. Polri tidak menjelaskan siapa yang memasok senjata itu dan dari negara mana senjata itu dibeli. Hanya disebutkan senjata itu untuk Polantas dan Shabara,” ujar Neta. Neta melanjutkan, dari informasi yang diperoleh IPW, senjata yang tertahan di Bandara Soekarno Hatta itu jenis SAGL untuk Korps Brimob. Neta meminta Polri menjelaskan soal pembelian 15.000 pucuk senjata dari luar negeri itu. “Penjelasan ini diperlukan agar tidak muncul spekulasi yang merugikan Polri,” tukasnya. Senjata MAG 4 dibeli Polri dengan APBN 2017 dan DPR sudah menyetujuinya untuk 20.000 puncuk. Polri memang membutuhkan keberadaan senjata api karena sebagian besar senjata api yang dipegang personelnya tergolong senjata tua dan sebagian hasil kanibal. Namun diharapkan senjata yang digunakan Polri adalah untuk melumpuhkan dan tidak sama dengan senjata TNI agar tidak muncul komplain atau protes dari kalangan militer. (net/bis)


HALAMAN

BC8

Info Kampus SELASA, 3 OKTOBER 2017

Giat BEM-FH Menuju Realisasi Program Kerja

BADAN Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (FH-Unsur) periode 2017-2018 menyelenggarakan pendidikan bela negara yang baru-baru ini dilaksanakan. Kegiatan tersebut merupakan salah satu bagian program kerja BEM FH Unsur dibawah kepemimpinan Fajrilah Samlawi. Menurut Fajrilah, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan pembahasan bersama pimpinan FH terkait pembahasan program BEM FH. “Kami dan seluruh pengurus BEM memang jauh-jauh hari telah menyiapkan program kerja masing-masing bidang dan tinggal meminta dukungan dari seluruh elemen terkait seperti UKM sewilayah FH untuk dapat mewujudkan program kerja yang telah kami siapkan,” kata Fajrilah. Program kerja yang dirumuskan dalam rapat kerja setiap bidang dan departemen untuk jadi rancangan. “Yang menjadi bahan pertimbangan DPM-FH sebagai badan legislatif kampus, baru akan direalisasikan setelahnya oleh BEM FH,” terangnya. BEM FH dalam giatnya senantiasa menjungjung tinggi tridarma

perguruan tinggi yakni , pendidikan, penelitian dan pengabdian. Agenda Rapat rutin BEM FH dilakukan setiap hari Senin sehabis mata kuliah berakhir untuk mengkoordinasi perkembangan setiap kinerja masing-masing bidang. Terpisah Wakil Dekan III, H. Cecep S Wirahma mengharapkan tahun ini akan menjadi tahun yang cukup produktif bagi mahasiswa FH. Selain ada beberapa UKM baru yang dibentuk, rancangan program kerja BEM diprediksikan akan selaras dan mendukung kreatifitas mahasiswa FH. “BEM sebagai salah satu lembaga tertinggi mahasiswa yang diakui negara tentunya diwajibkan bergerak progresif tanpa mengesampingkan tugas utama sebagai insan akademis. Saya sangat menantikan program kerja BEM akan direalisasi sesuai dengan visi dan misinya. Kami dari jajaran pimpinan tentunya akan turut serta membantu,” kata H. Cecep. Salah satu program unggulan adalah saung kreatif dimana hasil kreasi mahasiswa dari berbagai bidang dapat ditampung dan diapresiasi sebagaimana mestinya. (adv/elloy)

Mahasiswa Berprestasi Peroleh Beasiswa

WAKIL Dekan III, H. Cecep S Wirahma menyambut para mahasiswa baru pada acara pengenalan kampus Bela Negara yang dilaksanakan barubaru ini. Dalam kesempatan tersebut Cecep juga memberikan materi seputar kemahasiswaan dan motivasi bagi para mahasiswa baru. Ia juga memberikan pengarahan tentang peran dan fungsi mahasaiswa. “Ini sangat penting bagi para mahasiswa baru, agar mereka ini tidak ada dalam bayang-bayang perasaan kekanak-kanakkan saat SMA. Kita harus menegaskan bahwa menjadi mahasiswa dan siswa itu jelas beda padanannya,” kata H. Cecep S Wirahma. Kaum awam, lanjut Cecep, sama halnya seperti masyarakat pedesaan menganggap mahasiswa adalah kaum intelektual muda yang serba bisa. Sehingga saja yang dapat dilakukan sebagai mahasiswa kelak. Ddalam kesempatan itu Wakil Dekan III ini juga mengenalkan be-

berapa UKM, tujuannya sama memberitahukan pada mahasiswa bahwa kuliah juga tidak modal belajar melulu di kelas, namun mereka dapat mengembangkan minat dan bakat mereka melalui unit kegiatan mahasiswa yang ada di Fakultas Hukum (FH). Pihaknya juga menegaskan kepada para mahasiswa baru, keaktifan mahasiswa di kampus akan berpengaruh terhadap capaian prestasi mereka. Bagi yang berprestasi kampus akan memberikan apresiasi. “Kalau mau dapat beasiswa, ya harus aktif di kelas, aktif berkontribusi acara kampus supaya nanti sebagai bahan pertimbangan kami untuk memberikan beasiswa,” tegasnya. Seperti diketahui tahun 2017 ini Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (FH-Unsur) memberikan jatah beasiswa bagi mahasiswa aktif di kampus, seperti beasiswa PPA, Pemprov , dan Bidik misi untuk mahasiswa baru. (adv/elloy)

Mahasiswa FH Rayakan 1 Muharam dengan “NGOPI”

FAKULTAS Hukum Universitas Suryakancana (FH-Unsur) melalui UKM Al-Kayyisa, memperingati tahun baru islam 1 Muharam 1439 H.

U

KM dengan latar belakang keagamaan yang baru dibentuk ini mengusung acara dengan tema Ngobrol Perkara Iman (NGOPI) di auditorium utama FHUnsur. Acara yang menampilkan Solois Nasyid Indonesia, aktor film tausiyyah cinta serta pendiri kaffah production Dodi Hidayatullah. Tujuan diadakannya acara ini adalah sebagai acara pertama yang di-

BERITACIANJUR/ HERI ELLOY

garap oleh Al-Kayyisa yang bermaksud memberikan edukasi tentang keagamaan melalui pekan satu muharram. Ketua umum Al-Kayyisa Aji Teguh Pratama memaparkan, pihaknya ingin mengajak rekan-rekan mahasiswa untuk lebih akrab dengan kegiatan kerohanian lewat acara yang dikemas dengan me-

narik sesuai selera anak muda dan tidak terkesan membosankan dengan ceramah-ceramah yang seperti biasanya namun tetap bermakna. Seperti diketahui, Dodi Hidayatullah adalah seorang tokoh anak muda yang terkenal lantaran ia menjadikan surat Ar-rahmah, sebagai mahar pernikahan kepada istrinya.

“Kita mengundang solois ini dengan harapan melalui acara seperti ini dapat menginspirasi generasi muda agar mau mendalami iman, atau hahasa yang lebih familiar disebut hijrah,” tegasnya. Kegiatan yang dilakukan tersebut kata Aji sangat mendapat apresiasi dari pimpinan FH. Ia juga menyarankan kepada ma-

hasiswa sewilayah fakultas hukum, dan meniadakan kegiatan perkuliahan untuk sepenuhnya diarahkan ke acara “NGOPI”. “Kedepan acara seperti ini dapat digelar secara rutin dan menjadi agenda tahunan tiap-tiap regenerasi kepengurusan dan dampaknya positif bagi seluruh elemen yang turut berkontribusi,” harapnya. (adv/elloy)

Pusak FH Nonton Bareng KPK di Kedutaan Besar Belanda PUSAT Study Anti Korupsi (Pusak) sebagai salah satu Unit kegiatan mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (FH-Unsur) berkesempatan untuk nonton film bareng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kedutaan Besar Belanda, Jakarta. Acara nonton bareng itu memang sengaja diselenggarakan oleh KPK dalam rangka mengkampanyekan bahwa tindak korupsi dapat terjadi di sekitar kita dalam berbagai bentuk, motif dan warna. Melalui film-film pendek yang dibuat oleh sineas-sineas muda berbakat dari seluruh Indonesia tontonan jadi lebih mendidik. Bukan sekedar menonton acara itu diisi dengan ngobrol santai bersama salah satu pimpinan KPK Saut Situmorang. Saut Situmorang dalam obrolan santainya, mengatakan mengapa ia memilih film sebagai sarana untuk mengedukasi

masyarakat soal modus operandi korupsi di tengah masyarakat Indonesia. Ia mengatakan melalui sarana film pendek seperti itu pihaknya dari KPK khususnya tidak

akan terkesan menggurui kepada masyarakat, tetapi masyarakat sendiri yang kemudian akan mengambil hikmah setelah menontonnya. Rombongan Pusak

yang hadir dalam acara tersebut dinahkodai oleh Ari Lazuardi selaku Direktur Pusak. “Info acara ini saya dapat dari rekanan saya di Jakarta, dan sangat menarik per-

hatian saya karena KPK terlibat di dalamnya. Acara yang bertemakan ‘Masih ada kejujuran diantara kita’ dikemas dengan sangat menarik melalui film pendek yang kalau saya boleh jujur itu bagus banget dan memberikan pesan-pesan tersirat buat kita, dan pak Saut Situmorang dalam dialog santainya sangat atraktif dengan peserta diskusi,” katanya. Setelah acara ini, Ari berkeinginan untuk mengagendakan tour ke KPK. Usut punya usut rencana itu memang sudah ada dalam benaknya, namun keinginan itu semakin kuat setelah acara nonton film bareng KPK. “Untuk selanjutnya saya dan seluruh anggota Pusak akan realisasikan ­kunjungan ke KPK, sebagai salah satu program ­ unggulan Pusak mendatang,” terang Ari yang tercatat sebagai ­ mahasiswa di ­semester lima ini. (adv/ elloy)

Mahasiswa Dapat Kuliah Umum Dari Dekan FH Universitas Pancasila PANCASILA, yang me­ rupakan ideologi negara Indonesia, berada dalam posisi yang krusial di tengah degradasi moral bangsa dan era globalisasi khususnya di kalangan anak muda. Berangkat dari pemikiran tersebut, Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (FHUnsur) berinisiatif untuk mengadakan perkuliahan umum yang mana narasumber, didatangkan langsung dari universitas Pancasila , menjabat sebagai Dekan FH terakreditasi A pembina. Kuliah umum ini dihadiri kebanyakan oleh peserta bela negara. Acara yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH berlangsung banyak menyita perhatian para mahasiswa baru. Ketua UKM LKIP Christopher yang juga menaungi acara kuliah umum tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut sengaja diusung oleh lembaga.

“Namun kami para mahasiswa yang tergabung dalam UKM LKIP juga bekerja sama untuk mensukseskan acara. Soal narasumber ada Profesor Ade. Beliau merupakan guru besar di Universitas Pancasila dan dirasa pal-

ing pas dalam tema acara kali ini, yakni membangun generasi emas Indonesia melalui pendidikan karakter Pancasila guna menghadapi perubahan masa, berdasarkan keilmuan dan pengalamannya,” kata Kikies sapaan akrabnya.

Sementara itu Wakil Dekan I FH-Unsur Dedi Mulyadi , mengungkapkan, kuliah ini bertujuan untuk memberikan penyegaran terhadap mahasiswa baru. Selain itu, hadirnya Profesor Ade di FH-Unsur untuk mem-

berikan pembelajaran bagi para dosen dan pimpinan dalam mewujudkan sinergi demi FH-Unusr yang lebih maju. “Mewujudkan FH yang lebih baik bukan hanya tentang nilai akademik saja, melainkan pengelolaan sumber daya yang ada, kemudian memaksimalkan peran dan fungsinya masing-masing khususnya di fakultas hukum,” paparnya. Hal tidak jauh beda juga disampaikan Dekan FHUnsur, Henny Nuraeny. Ia menegaskan kesempatan seperti itu tidak boleh disia-siakan. “Kita sebagai FH yang terakreditasi A harus dapat mempertahankan statusnya. Dengan banyak belajar terlebih mengenai pengelolaan sumber daya manusia juga sarana dan prasarana yang ada, bukan hanya dosen yang ber­ kualitas melainkan menciptakan generasi yang mampu terus membawa kemajuan bagi FH,” tegasnya. (adv/elloy)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC9

Klik! beritacianjur.com

SELASA, 3 OKTOBER 2017 Serba-serbi

Kodim Cianjur Gelar Pameran Alutsista KOMANDO Distrik Militer (Kodim) 0608 Cianjur menggelar pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) di Lapangan Supermall, Cianjur, Senin (2/10/2017). Pameran yang digelar itu merupakan rangkaian dalam memperingati HUT TNI ke 72. Sejumlah alutsista kebanggaan milik TNI di pajangkan dalam pameran tersebut. Mulai dari jenis senjata api berkaliber kecil, hingga kendaraan taktis yang biasa digunakan dalam operasi pengamanan. Pameran alutsista itu terbuka untuk masyarakat umum. Terlihat banyak warga yang antusias menyaksikan pameran tersebut. Mereka banyak yang berfoto dengan kendaraan tempur maupun senjata tempur TNI. Dandim 0608 Cianjur, Letkol CZI (K) Hidayati, mengatakan, pameran

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person

08170024444

alutsista merupakan satu dari rangkaian acara dalam memperingati HUT TNI ke 72 yang dilaksanakan oleh Kodim 0608 Cianjur. Setelah sebelumnya, menggelar lomba menembak antar FKPD se Kabupaten Cianjur. “Dalam pameran alutsista yang digelar ini, hanya sebagian kecil persenjataan yang dimiliki oleh TNI. Ini untuk lebih mengenalkan dan mendekatkan TNI dengan masyarakat,” kata Hidayati, yang merupakan Dandim perempuan pertama di Indonesia itu, Senin (2/10/2017). Sementara itu, Firmasnyah (16), seroang siswa SMK mengaku, baru kali pertama melihat pameran alutsista TNI. “Banyak juga ya senjata yang dimiliki TNI, tentunya ini menjadi kebanggan sebagai generasi muda,” ucap Firman. ­(angga purwanda)

Empat Tersangka Curanmor, Diciduk Polisi SATUAN Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Cianjur berhasil menangkap empat orang tersangka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) antar provinsi, Senin (2/10/2017).

K

asat Reskrim Polres Cianjur, AKP Benny Cahyadi, mengungkapkan, penangkapan keempat tersangka curanmor spesialis mobil jenis pick up itu, berawal dari laporan pencurian mobil yang terjadi di Jalan Prof Moch Yamien, Jumat (1/9/2017). Dari hasil laporan itu, kata Benny, pihaknya langsung membentuk tim

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

untuk melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap para tersangka yang merupakan sindikat atau jaringan antar provinsi. “Berdasarkan laporan kehilangan, kami lakukan penyelidikan setelah terendus ternyata ini merupakan sindikat curanmor, sepsialis mobil jenis pick up. Mereka merupakan sindikat antar provinsi,” kata Benny, kepada wartawan, Senin (2/10/2017). Benny menyebutkan, dari keempat tersangka,

jajarannya berhasil mengamankan enam unit mobil jenis pick up hasil curian, dan satu unit mobil jenis city car yang digunakan para tersangka untuk mengintai atau mencari target. “Sindikat tersebut mengintai mobil-mobil yang terparkir di pekarangan rumah dan tempat umum lainnya,” ucapnya. Benny menambahkan, dari pengakuan para tersangka mereka sudah menjalankan aksinya di 15 tempat di wilayah hukum

Polres Cianjur. “Kami imbau masyarakat agar lebih waspada dan berhati saat memarkir kendaraannya, terutama saat berada di parkiran umum. Para tersangka dijerat dengan pasal 363 KUHP,” ucapnya. Sementara itu, Denih alias Cuplis (32) satu dari empat orang komplotan pencuri kendaraan roda empat mengaku selalu mempreteli bagian mobil dan dijual terpisah ke daerah Brebes, Jawa Tengah. Cuplis menyebutkan,

untuk bagian mesin dijual dengan harga lebih tinggi dari bagian spare part mobil lainnya. Para pelaku mengatakan per orang mendapat keuntungan sekitar Rp 7,5 juta dari satu mobil yang dipreteli. “Hanya butuh waktu 15 menit untuk membongkar pintu dan menghidupkan mobil dengan cara merusak kabel kontak ­ dan menghubungkannya ­dengan soket kontak,” ujar Cuplis. Cuplis mengatakan ia bersama tiga temannya terlebih dahulu menyewa kendaraan city car untuk berkeliling mencari mangsa. Keempat orang itu, aku Cuplis, mempunyai tugas berbeda-beda ada yang bertugas memantau situasi dengan berjalan kaki lalu ada yang memantau dari jarak jauh. “Setelah situasi dirasa cukup aman, maka mobil komplotan akan mendekati dan parkir di dekat mobil sasaran. Mobil sewaan juga bisa menghalangi pandangan agar aksi pelaku saat menjebol pintu tak terlalu mencolok,” katanya. (angga ­purwanda)


SELASA, 3 OKTOBER 2017

Klik! beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Bek Persib Kecewa Berat

HASIL imbang yang diraih Persib di markas Persiba membuat Henhen Herdiana kecewa. Namun, bek kanan itu ingin segera fokus ke laga berikutnya.

D

alam laga yang digelar di Stadion Batakan, Minggu (1/10/2017), Persib sempat unggul terlebih dulu melalui Ezechiel N’Douassel. Namun, tuan rumah membalikkan keadaan melalui Bryan Cesar dan Marlon Da Silva. Petaka menimpa Persib karena Febri diusir wasit pada menit ke-57. Beruntung Persib akhirnya membawa satu poin setelah Kim Kurniawan mencetak gol ­penyelamat. “Kami sudah bekerja keras. Namun hasilnya kembali imbang. Kami akan kem-

Jamu Barito Tanpa Febri dan Jufriyanto AMUNISI PERSIB kembali harus berkurang saat menjamu Barito Putera di Stadion Si Jalak Harupat, 9 Oktober mendatang. Achmad Jufriyanto dan Febri Hariyadi harus absen karena larangan bermain pada laga pekan ke-28 Go-Jek Traveloka Liga 1, tersebut. Keduanya sama-sama mendapatkan kartu pada laga melawan Persiba Balikpapan, Minggu 1 Oktober 2017 semalam. Di laga itu, Febri mendapatkan dua kartu kuning, sementara Jufriyanto, meski hanya satu kartu kuning, itu adalah kartu kuning ke tujuhnya musim ini. Wasit Agus Fauzan memberi kartu kuning kepada Jufriyanto dengan anggapan mengulur waktu. Padahal, pemain bernomor punggung 16 ini tak bisa melakukan tendangan bebas karena diganggu dua pemain Persiba. Sebelumnya pemain yang akan bergabung bersama Timnas Indonesia pada 4 Oktober nanti ini sudah mengemas enam kartu. Masing-masing satu saat laga kontra Persipura Jayapura, Bali United, Bhayangkara FC, Barito Putera, Persija Jakarta dan Arema FC.

Jufriyanto juga sempat dua kali absen lantaran akumulasi. Dia tak bisa tampil saat meng­hadapi laga menjamu Persiba Balikpapan dan laga tandang ke Per­ seru Serui. (net/ angga)

bali berjuang pada laga mendatang,” kata Henhen seperti dilansir laman resmi Persib. “Kami meminta maaf karena belum bisa meraih kemenangan. Ini hasil maksimal yang bisa kami berikan,” ujarnya menambahkan. Hasil imbang tak membuat posisi Persib di klasemen membaik. Mereka tertahan di posisi ke-10 dengan 36 poin dari 26 laga. (net/angga)

Gol Ezechiel Menjadi Favorit GOL Ezechiel N’Douassel ke gawang Sriwijaya FC menjadi pilihan favorit Bobotoh untuk Goal of The Month PERSIB edisi September. Berdasarkan poling yang dilakukan PERSIB di Twitter, gol flying header Ezechiel mendapatkan 50% vote dari total suara responden. Selain tingkat kesulitan yang tinggi, gol Ezechiel memang layak menjadi pilihan karena ditilik dari segi proses juga sangat matang. Gol ini berawal dari set piece Achmad Jufriyanto kepada Shohei Matsunaga yang diteruskannya dengan umpan silang kepada Ezechiel. Gol pembuka kemenangan atas Sriwijaya FC itu setidaknya menyisihkan dua nomine lainnya. Yakni gol aksi individu Febri Hariyadi dan gol Michael Essien yang menyelamatkan PERSIB dari kekalahan saat menjamu Bhayangkara FC. Gol Febri mendapatkan 35% suara dari total vote, sementara sisanya memilih gol Essien. (net/ angga)


SELASA, 3 OKTOBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Usai Kecelakaan, Aguero Malah Ditinggal Pacar Cantiknya Kabar tidak sedap kembali menimpa penyerang Manchester City, Sergio Aguero. Setelah pekan lalu mengalami kecelakaan mobil di Amsterdam, Belanda, kini bintang asal Argentina tersebut digosipkan ditinggal kekasihnya seksinya, Karina Tejeda.

OZIL TAK DIBUTUHKAN DI ARSENAL! OFFSIDE ANTONIO CONTE

P

laymaker asal Jerman ini memang selama sebulan terakhir tidak bisa memperkuat Arsenal. Beberapa masalah cedera membuatnya tidak kunjung kembali ke tim utama Arsenal hingga akhir pekan kemarin. Namun selama Ozil absen, Arsenal malah menunjukan performa yang mengesankan. Pada akhir pekan lalu mereka berhasil mengalahkan Brighton&Hove Albion dengan skor 2-0. Dengan tren positif tersebut, Ozil dipercaya hanya menjadi surplus di tim Arsenal. “Meski dia [Ozil] fit, saya tidak yakin dia akan mendapatkan tempat di Arsenal,” ujar Savage kepada BT Sport.

Semuanya Lebih Mudah di Juventus BOS CHELSEA, Antonio Conte, mengaku khawatir soal kans mereka mempertahankan gelar juara usai kalah dari Manchester City pekan lalu. The Blues menyerah di kandang sendiri usai gol tunggal Kevin de Bruyne memastikan City menang 1-0 di Stamford Bridge. Conte mengakui bahwa timnya sudah bermain maksimal, namun menyebut bahwa menjadi juara dua kali beruntun di Inggris bukan perkara mudah. “Saya melihat komitmen dari tim setiap hari, namun mempertahankan gelar juara sangat sulit. Motivasi kami harus tinggi di tiap kompetisi, melakukan yang terbaik di semua laga. Kadang anda harus menerima bahwa tidak semua berjalan sesuai rencana,” tutur Conte di Sportsmole. Conte pernah dua kali membawa Juventus juara liga beruntun, namun berkeras bahwa semuanya jauh lebih mudah di Serie A. “Itu adalah situasi yang benarbenar berbeda. Saya mengharap persaingan yang sulit dari AC Milan, namun mereka menjual Zlatan dan Thiago Silva ke PSG, jadi mereka lebih lemah,” lanjutnya. “Itu bukan sesuatu yang sederhana, namun jauh lebih mudah. Di sini, sejak musim lalu, sudah ada banyak tim besar dan sekarang mereka menjadi semakin besar.” (net/angga)

Playmaker Arsenal, Mesut Ozil dipercaya sudah tidak begitu dibutuhkan lagi oleh klub London Utara tersebut menurut klaim Robbie Savage. “Coba anda lihat Lacazette, Sanchez dan Iwobi saat ini. Dengan performanya saat ini, saya tidak pikir dia bisa masuk ke dalam tim Arsenal saat ini, meski dia sudah 100% fit.” tandas mantan pemain Timnas Wales tersebut. Arsenal saat ini berada di peringkat 5 klasemen sementara EPL. Mereka sudah mengoleksi 13 poin dan tertinggal 6 poin dari pemuncak klasemen sementara Manchester City. ( n e t /a n g g a purwanda)

Tanpa Pogba MU Masih Menakutkan GELANDANG Manchester United, Nemanja Matic menyesalkan cedera yang menimpa rekan setimnya, Paul Pogba. Meski kehilangan pemain sekaliber Pogba, namun Matic yakin bahwa timnya bisa terus mempertahankan permainan apik mereka. Musim ini bisa dikatakan menjadi musim kebangkitan Pogba. Bintang 24 tahun itu mulai menunjukan performa apiknya usai musim lalu gagal memenuhi ekspektasi publik sepakbola. Namun nasib naas menderita

Pogba bulan lalu. Ia mengalami cedera yang cukup parah sehingga ia diperkirakan absen hingga pertengahan bulan November yang akan datang. Matic sendiri percaya bahwa tanpa Pogba timnya masih bisa bermain dengan baik. “Kami tahu bahwa dia [Pogba] harus absen untuk beberapa waktu ke depan,” ujar Matic kepada Daily Star. “Dia adalah pemain yang sangat penting bagi kami. DIa adalah pemain yang hebat dan saya yakin dia akan se-

gera pulih.” “Semua orang tahu betapa pentingnya Paul bagi Manchester United, namun kami juga memiliki pemain lain yang bisa menggantikannya. Kami sudah menunjukannya di beberapa pertandingan terakhir bahwa kami bisa bermain tanpanya dan semua pemain kami bisa membantu kami untuk meraih kemenangan.” tutup mantan pemain Chelsea tersebut.(net/angga)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

SELASA, 3 OKTOBER 2017

Penampakan Baru di Jembatan Cisokan

Lintas Timur

10 Muharam Momentum Santuni Anak Yatim

BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

TANGGAL 10 muhar­ ram yang juga dikenal dengan hari asyura me­ rupkan hari bersejarah dan diagungkan umat islam. Pada hari terse­ but, kalangan umat mus­ lim kerap menjadikan­ nya sebagai momentum untuk berbagi kepada sesama, salah satunya menyantuni anak-anak Yatim. Seperti halnya dilaku­ kan Yayasan Tri Loka di Kampung Samolo, Desa Ciherang, Kec Karangte­ ngah. Pada hari itu, selain menggelar acara kumpul bersama dengan anak ya­ tim, pihak yayasan mem­ berikan juga santunan. Ketua Yayasan Tri Loka, Neng Nisa Tulk­ hoiriyah berharap, melalui kegiatan ini dapat meng­ gugah hati masyarakat untuk lebih peduli ter­ hadap anak-anak yatim piatu. Seperti sabda Nabi Muhammad SAW yang ­artinya kedudukanku de­ ngan orang yang me­ ngasuh anak yatim di surge seperti kedua jari ini atau bagaikan ini dan ini. “Semoga ini menjadi satu bentuk kecintaan terhadap Rosul SAW dan ketaatan kita kepada Allah SWT. Tentunya kepedulian kepada anak yatim bukan hanya pada saat momentum ini saja, tap berlanjut pada bulan lainnya juga, sehingga ke­ senjangan sosial bisa kita atasi bersama-sama,”ujar Nisa kepada Berita Cian­ jur beberapa waktu lalu. Sementara itu di Kec Ciranjang, santunan ke­ pada anak yatim bertepa­ tan pada 10 Muharam dilakukan salah seorang pengusaha ternama di Kampung Sukasari, Desa Ciranjang. Tak tangungtanggung, jumlah anak yatim yang disantuni pengusaha yang akarab disapa H Oni itu, men­ capai 1100 orang, terdiri dari anak yatim piatu, fakir miskin dan jompo di wilayah Desa Ciranjang.

Pembagian santunan dari Kel H Oni dilakukan di halaman gudang glo­ sir Kampung Sukasari, Ciranjang. Sebelum acara santunan dibagikan, pani­ tia terlebih dahulu melak­ sanakan tausiah keaga­ maan. Saat itu nampak hadirpula Asda II, Muspi­ ka Kecamatan Ciranjang, tokoh masyarakat dan pu­ luhan undangan lainnya. “Santunan seperti ini rutin kita lakukan se­ tahun sekali. Santunan yang dilaksanakan hari ini merupakan yang ke tujuh kalinya,”ujar Oni kepada wartawan. Oni berlasan, kegiatan tersebut dilakukan, se­ lain untu mengagungkan bulan Muharam, sekali­ gus mencintai anak ya­ tim piatu, fakirmiskin dan jompo yang ada di Desa Citanjang, karena semua itu merupakan suatu ke­ wajiban semua pihak. “Jumlah pesertanya selalu meningkat, tahun lalu hanya 1000 orang se­ dangkan sekarang terca­ tat sebanyak 1100 prang, yatim piatu, fakir mis­ kin dan duafa,”ucapnya. (nuki/apip samlawi)

PEMANDANGAN berbeda tampak terlihat sesaat sebelum memasuki Jembatan Cisokan, tepatnya di kawasan perbatasan Kecamatan Ciranjang dengan Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.

S

ebelumnya, pu­ luhan kantong plastik sampah kerap terlihat menumpuk di­ sana. Tak ubahnya sebuah hiasan permanen yang sengaja dipasang, sebagai aksesoris penghias bangu­ nan tugu batas kota yang sudah sejak lama berdiri dibahu jalan jembatan itu. Tapi kini, tumpukan sampah itu sudah tak terlihat lagi. Barisan pa­ gar dari anyaman bambu yang tersusun rapi, tegak berdiri dengan kokohnya di lokasi. Bak sebuah ben­ teng pertahanan, yang siap menghadang ‘bom’ kantong plastik berisikan sampah rumah tangga yang dilemparkan warga tak bertanggungjawab. “Ini berkat kerjasama

BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

SEBELUM ada giat GKM sampah plastik tampak berserakan di lokasi tugu batas kota dekat Jembatan Cisokan (Kiri). SETELAH tersentuh giat GKM, lokasi tugu batas kota tampak bersih dan nyaman.

semua pihak yang mau ber­ jibaku, turun kelapangan mensukseskan ­Gerakan Kebersihan Masal (GKM),” kata Camat Ciranjang, Saepul Anwar. Seruan Camat, me­ ngajak semua lapisan masyarakat Ciranjang mengikuti giat GKM, ru­ panya mendapat respon bagus. Terbukti, pada Jumat (28/9/2017) lalu, warga Ciranjang dari ber­ bagai elemen berjibaku turun ke jalan, member­ sihkan tumpukan sampah di sekitar lokasi Jemba­ tan Cisokan, yang selama ini selalu dijadikan tem­

pat pembuangan sampah oleh warga yang tak ber­ tanggungjawab. Dari pantuan Berita Cianjur, mulai dari ting­ kat RT, RW hingga Kepa­ la Desa terlihat terjun langsung membersihkan sampah. Dari kalangan pendidikan, Kepala UPTD Ciranjang terlihat turun juga ke lapangan bersama jajarannya. Begitupun dari kalangan aparat, tim dari Kepolisian dan Ko­ ramil setempat, membaur bersama-sama dengan perwakilan dari Ormas dan warga sekitar. “Sementara kita

upayakan seperti ini dulu Kang. Kita pagari loka­ sinya, harapannya warga yang tadinya sering mem­ buang sampah di lokasi ini jadi sadar, membuang sampah pada tempat yang disediakan,”ucapnya. Ketua RW 02, Erwan mengapresiasi langkah Kecamatan dalam upaya mengatasi persoalan sampah di Ciranjang. Ia mengungkapkan, pelaku pembuang sampah di lokasi jembatan Cisokan tidak hanya dari warga Ciranjang, tapi dari dae­ rah lainpun sering dida­ pati membuang sampah

disana. “Sambil lewat pakai motor, sampah dilempar­ kan begitu saja. Men­ding kalau tidak berserakan. Makanya saya setuju lokasi ini di pagari dengan bambu,”kata Erwan. Selain dipagari de­ ngan bambu, dilokasi di­ pasangi peringatan lara­ ngan membuang sampah. Tidak hanya itu, sebuah bak sampah berukuran besar juga disediakan di lokasi. Sehingga tidak ada lagi alasan untuk mem­ buang sampah selain di tempat yang sudah dise­ diakan. (nuki)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.