Berita Cianjur - Penerima Hibah Pakai 'Alamat Palsu'?

Page 1

ECERAN RP 3.000,LANGGANAN RP 60.000,- /BULAN

EDISI 545 THN IV

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

SENIN, 4 DESEMBER 2017

ASN Terlibat dalam Pengadaan Buku PAUD

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Info Iklan

08170024444

Penerbit Pakai Kwitansi Dinas

Penerima Hibah Pakai ‘Alamat Palsu’? PERSOALAN ketidakjelasan alamat penerima dana hibah Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD Tahun Anggaran (TA) 2017 bernilai miliaran rupiah, tak hanya terjadi di DKI Jakarta. Di Cianjur, terkait soal ini justru terlebih dahulu terungkap ke permukaan, bahkan hingga ramai dikabarkan di media lokal.

K

husus di Cianjur, ketidakjelasan siapa penerima dana BOP PAUD terungkap dalam kompilasi laporan pertanggungjawaban rea­ lisasi dan penggunaan belanja hibah Kabupaten Cianjur, periode Juli hingga September Tahun Anggaran (TA) 2017. Dalam laporan tersebut disebutkan, penyaluran bantuan sebesar Rp18.985.800.000, untuk belanja hibah BOP PAUD yang ber­ alamat di Jalan Abdullah Bin Nuh Cianjur. KARIKATUR: NANDANG S

KE HALAMAN BC7

Jelang Porda Jabar 2018, Ketua KONI Cianjur Malah Mundur

Warga Diimbau Tak Mendaki Gunung, Lewati Lembah dan Melaut Puluhan Warung dan Perahu Hancur, Sekitar 700 Nelayan di Cidaun Nganggur

Waspadai Cuaca Ekstrem

KABAR mengejutkan beredar. Selain didaulat sebagai pelatih, Roberto Carlos Mario Gomez pun diisukan akan me­ rangkap jabatan sebagai Manajer Persib di musim 2018 mendatang. Menanggapi kabar tersebut, pengamat sepakbola Supriyono menilai, pe­ ran Ganda yang akan dijabat Gomez akan berdampak positif bagi Persib. Artinya, tak akan ada lagi kesan intervensi dari berbagai keputusan yang diambil. “Kalau kabar itu benar, jelas itu sa­ ngat baik. Dalam kata lain semua orientasi pemilihan pemain, semua orientai taktikal dan kemajuan Persib tidak akan ada intervensi,” ujarnya belum lama ini. Supri menegaskan, dengan dua fungsi tersebut perkembangan dan dinamika KE HALAMAN BC7

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Senin, 4 Desember 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:03

11:43 15:07 17:58 19:13

INFOGRAFIS: M YANUAR G

Gomez Jabat Pelatih dan Manajer? Bagaimana Nasib Umuh?

CUACA ekstrem masih terus menghantui warga Jawa Barat khususnya Cianjur. Cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang tersebut diakibatkan adanya belokan siklon tropis “Dahlia” di sekitar Jabar. KE HALAMAN BC7

PANTAI JAYANTI CIDAUN: Sekitar 700 nelayan dan 100 pemilik warung berhenti beraktivitas, karena

ini, tidak ada seorangpun nelayan

cuaca ekstrem terus melanda sejak

yang berani melaut karena tingginya

satu pekan terakhir.

gelombang dan kencangnya angin.

Pemilik warung terpaksa

Taman Nasional Gunung Gede Pangarango (TNGGP): Pendakian ke Gunung Gede Pangrango ditutup hingga jadwal yang belum bisa ditentukan karena cuaca ekstrem.

Herry Subagiadi, menyebutkan penutupan dilakukan karena cuaca ekstrem yang

berhenti melaut dan berharap cuaca

ke rumah karena sebagian besar

ekstrem segera berakhir, karena baru

bangunan warung yang berdiri di

beberapa pekan melaut cuaca kembali

pinggir pantai rusak, akibat diterjang

tidak bersahabat. Sehingga sebagian

angin kencang disertai hujan lebat

besar nelayan terpaksa menganggur. Untuk menghidupi keluarga, tidak sedikit nelayan yang terpaksa

nelayan di Pantai Jayanti rusak akibat

mengutang karena tidak memiliki

dihantam gelombang dan terseret ke

penghasilan lain.

IMBAUAN BPBD CIANJUR:

berpotensi angin kencang, sehingga dapat mengakibatkan pohon tumbang.

Masyarakat di seluruh wilayah Cianjur wajib

Tumbangnya pohon dikhawatirkan akan

waspada dan segera mengungsi jika melihat

mengancam keselamatan pendaki, sehingga pendakian ke Gunung Gede Pangrango ditutup sampai jadwal yang belum bisa ditentukan. Sedangkan calon pendaki yang sudah membayar tiket diimbau untuk menghubungi TNGGP di kawasan Cibodas.

memindahkan barang jualannya

Tiga hari kemarin, sebanyak 10 perahu

ditandatangani Plt Kepala Balai Besar TNGGP,

bagian pelayanan pengunjung balai besar

Sudah hampir satu minggu nelayan

dengan intensitas tinggi.

Surat penutupan pendakian yang

tengah lautan. Bahkan hingga saat

tanda-tanda akan terjadi bencana di wilayah

bencana alam susulan terjadi di wilayahnya masing-masing. Semua titik dan zona merah bencana

tempat tinggalnya masing-masing.

menjadi fokus BPBD, namun beberapa

Terkait penanganan bencana yang

titik yang menjadi langganan tahunan

menimpa sejumlah wilayah selatan Cianjur,

mendapat perhatian lebih karena

BPBD telah menempatkan relawan untuk

bencana alam banjir dan longsor

mengawasi dan melakukan evakuasi ketika

dapat kapan saja terjadi.

BENCANA PEKAN KEMARIN: Banjir bandang melanda Kecamatan

berat, puluhan rumah terancam

Bencana longsor terjadi di

Agrabinta, Senin (27/11/2017)

serta jembatan penghubung antara

Kecamatan Sindangbarang,

malam. Pasangan suami istri asal

Kecamatan Cibinong Kabupaten

Kecamatan Leles, dan Kecamatan

Desa Mekarsari, Endin (67) dan

Cianjur dan Cikadu Kabupaten

Cibinong, dengan dampak puluhan

Hobiah (50) tewas terbawa hanyut.

Bandung terputus.

rumah terancam, jembatan putus,

Tak hanya banjir, hujan deras yang

Pergerakan tanah terjadi di

terjadi sepanjang hari tersebut

Kecamatan Pagelaran, Kecamatan

juga mengakibatkan longsor

Campaka Mulya dan Kecamatan

dan pergerakan tanah di enam

Tanggeung, dengan dampak satu

kecamatan di wilayah Cianjur

rumah rusak berat, lima rumah rusak

Selatan.

ringan, 7 rumah terancam, dan 9

Akibatnya, sejumlah rumah rusak

hektar sawah rusak.

dan jalan utama tertimbun.

BERITACIANJUR/ANGGA

MUNDUR - Durosid (kedua dari kiri) saat memutuskan pengunduran diri sebagai Ketua KONI Cianjur, Minggu (3/12/2017).

BARU menjabat sekitar sembilan bulan, Durosid memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Komite Olahraga Nasio­nal Indonesia (KONI) Cianjur periode 2017-2021. Kabar tersebut mengejutkan banyak pihak, karena waktu pengunduran diri Durosid berdekatan dengan perhelatan Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar 2018 mendatang. KE HALAMAN BC7

Kang BeCe


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

SENIN, 4 DESEMBER 2017

Maulid Nabi dan Krisis Kepemimpinan Bangsa SETIAP tanggal 12 Rabiul Awal umat Islam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau sering kita sebut dengan Maulid Nabi.

M

emperingat i Maulid N a b i menjadi sangat penting manakala sosok Nabi Muhammad yang berkarakter kuat dijadikan teladan bagi seluruh umat manusia. Terlebih, bagi bangsa Indonesia yang saat ini tengah mengalami krisis kepemimpinan dan keteladanan sehingga perlu melakukan revolusi ­mental. Demi revolusi mental, Kementerian Pandidikan dan Kebudayaan meluncurkan program Penguatan Pendidikan Karakter (PKK) yang diimplementasikan di seluruh sekolah. Pendidikan karakter, seperti religius, jujur, teloransi, disiplin, kerja keras, tanggung jawab, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai, bersahabat, berkomunikasi, gemar membaca, peduli lingkungan, dan peduli sosial harus menjadi fokus pen-

didikan di persekolahan. Namun, sayang, program PKK belum disertai dengan teladan nyata dari para pemimpin bangsa. Alih-alih menjadi panutan, perilaku para pemimpin malah menjadi contoh buruk bagi generasi penerus. Terlibatnya ketua DPD, ketua MK, ketua DPR, ketua partai, gubernur, bupati, dan wali kota dalam kasus korupsi menunjukkan bahwa pemimpin bangsa berkarakter lemah sekaligus pertanda hilangnya keteladanan. Sehingga, sejak Orde Reformasi keteladanan ini yang betul-betul dalam krisis. Telah lama bangsa ini tidak memiliki figur pemimpin yang meneladani. Tidak ada panutan dan teladan, generasi muda kehilangan exemplary center, panutan yang perkataannya sesuai dengan sikap dan perbuatan. Sebaliknya, yang mengemuka adalah pemimpin yang berkarakter lemah, ditandai dengan maraknya kebijakan yang menyulitkan masyarakat. Akibatnya, dalam pergaul-

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. |Direktur Utama Anton Ramadhan. |Pemred: Gia Gusniar. |Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, |Redaktur: Mustofa, |Asisten Redaktur: Angga Purwanda. |Reporter: Apip Samlawi. |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. |Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. |Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. |Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby |Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna |Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha |Divisi Iklan: H. Heryanto. Renny Kasmiati. Fauzi |Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. |Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. |Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. Alamat Kantor Redaksi/Sirkulasi: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. |No Tlp: 02632283130. |Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU SELURUH MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT MENGENAKAN TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA TUGAS ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER ATAU

Harga Iklan Resmi Harian Umum Berita Cianjur a Iklan Kolom Display / Banner / X Banner : - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk - Halaman 1 Bawah: Rp 50.000/mmk - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 32.500 /mmk a Iklan Advertorial : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk a Iklan Layanan Masyarakat / Sosial / Dukacita (Obituari) - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk - Halaman Black White Rp 20.000/mmk a Iklan Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 35.000/mmk a Iklan Super Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 33.000/mmk - Halaman Black White : Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

an hidup sosial, kesenjangan begitu nyata. Bahkan, beragam kejahatan yang tidak manusiawi dan perilaku biadab sebagai ciri masyarakat jahiliah kerap terjadi di penjuru negeri. Mulai dari caci maki sampai pembunuhan muilasi. Pencopetan hingga korupsi yang semakin menjadi-jadi. Pelacuran di pinggir jalan sampai prostitusi yang dilokalisasi. Telernya generasi muda ulah miras oplosan hingga kecanduan narkoba. Aksi pemalsuan, pedagang curang, sampai pengusaha pengemplang pajak sangat marak ikut menyertai kejahatan luar biasa, seperti terorisme, narkoba, dan korupsi.

Memang, sejak awal pemerintahan Jokowi telah mengendus kerusakan mental yang diidap masyarakat sehingga menjadikan revolusi mental sebagi program utama. Melalui Nawacita, rencananya negara akan hadir mendampingi rakyat untuk berdaulat dalam hukum, mandiri dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Namun, revolusi mental dan Nawacita hanya ideal di atas kertas, tetapi limbung dalam realitas. Revolusi mental dan Nawacita yang dipercaya sakti menyelesaikan masalah negeri ini sayangnya tidak disertai dengan keteladanan dari para

petinggi negeri. Untuk mengatasi krisis keteladanan, kita bisa meneladai Nabi Muhammad SAW. sesuai dengan petunjuk Alquran surah al-Ahzab ayat 21. “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah SAW itu suri teladan yang baik”. Bahkan, seperti yang diakui Michael H Hart (1978), kepemimpinan Nabi Muhammad SAW sangatlah sukses. Dalam buku 100 Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah, Hart menempatkan Nabi Muhammad dalam urutan pertama daftar 100 tokoh yang berpengaruh di dunia. Menurutnya Hart, Nabi Muhammad satu-

satunya orang di dunia yang berhasil meraih sukses luar biasa baik dari ukuran agama maupun urusan dunia. Selain menjadi penyebar agama Islam terbesar di dunia, Nabi Muhammad telah tampil sebagai pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Meskipun telah wafat lebih dari tiga belas abad, pengaruhnya tetap kuat, mendalam, dan berakar. Dalam sejarah peradaban, sukses Nabi Muhammad SAW dalam mengubah masyarakat Arab jahiliah sangat fenomenal. Terlahir yatim kemudian tumbuh dalam asuhan kakek Abdul Muthalib dan pamannya dan Abu Thalib. Sejak muda beliau terbiasa bekerja keras mulai dari menggembala hingga berbisnis sampai ke Syria. Bisnis Nabi sangat sukses karena caranya ditunjang empat modal sosial berupa integritas, perilaku yang sangat dipercaya hingga masyarakat Makkah menjulukinya alAmin (tepercaya). Loyalitas, kesetiaannya pada pamannya Abu Thalib. Profesionalitas, kepiawaian, dalam negosiasi dan pengalamannya dalam berbisnis. Dan spiritualitas, menyebarkan keyakinan akan hakikat hidup setelah menyendiri di Gua Hira. Kini, melalui Maulid

Nabi siapa pun bisa meneladai Nabi Muhammad SAW dalam empat karakter kuat, yaitu fathonah, amanah, shiddiq, dan tabligh. Fathonah artinya cerdas, cerdas memahami persoalan dan memecahkannya. Amanah adalah kredibel, yaitu kepercayaan dari para ­pengikutnya. Shiddiq artinya jujur, sesuainya hati, pikiran, perkataan dengan perbuatan. Dan tabligh artinya komunikatif, yaitu bisa diterima semua kalangan yang berbeda latar belakang. Karakter kuat Nabi Muhammad SAW telah teruji ketika membangun masyarakat madani di Madinah yang dicatat sejarah sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi demokrasi, kemajemukan, perbedaan intelektualitas, kesetaraan, dan ketaatan pada hukum syar’i. Kita tentu berharap, peringatan Maulid Nabi bukan sebatas ritual rutin mengingat kelahiran Nabi Muhammad SAW. Melainkan dijadikan momentum untuk meneladani kembali karakter kuat Nabi Muhammad SAW sebagai upaya nyata mengatasi krisis keteladanan yang saat ini kita hadapi. Semoga. (*) Oleh: Dani Asmara Staf Pengajar STAI Sabili Bandung

Muliakan Mustahik, Bukan Mempermalukan (bag 2)

SEJUMLAH muzaki yang berzakat lalu ingin melihat langsung mustahik yang menerima, bahkan ingin langsung menyerahkan sendiri hartanya kepada mustahik yang menerima pada dasarnya tak menyalahi aturan.

M

e n j a d i masalah justru ketika mekanismenya yang malah menjadikan secara teknis mustahik mengalami kesulitan. Mereka harus datang ke lokasi acara atau rumah muzaki, harus rela antri yang bisa saja tak sebentar, lalu ketika banyak mustahik yang juga mengetahui dan ingin juga mendapatkan bagian akhirnya mereka harus rela berdesakan. Bayangkan kalau yang datang ini cukup jauh tempatnya, belum lagi mungkin ada diantara mereka orang-orang tua dan sebagiannya bisa jadi pula bukan mereka yang cukup kuat berdiri lama. Besarnya semangat memberi kebaikan dari muzaki untuk mustahik, pada dasarnya sangat baik. Namun dalam pelaksanaannya diperlukan kesungguh-sungguhan konsep teknis pemberiannya agar benar-benar mampu memudahkan mustahik. Syukur bukan sekedar memudahkan, namun memuliakan mereka dalam teknisnya. Semangat memuliakan ini idealnya bukan hanya ada pada amil zakat sebagai pelaksana pendistribusian dan pendayagunaan zakat, namun juga harus pula dimiliki muzaki, sebagai pihak yang diberikan oleh Allah kelalangan rezeki sehingga ia mampu berzakat. Muzaki harus memiliki semangat yang sama karena

ia pula harus menyadari sepenuhnya bahwa zakat yang dikeluarkan dari hartanya sejatinya bukanlah harta yang ia miliki melainkan hak dari mustahik yang ada dalam harta itu dan wajib dipenuhi penunaiannya. Artinya proses zakat itu sebenarnya justru membersihkan hartanya dari segala kekotoran nafsu dan juga spirit kebahilan atas rezeki yang Allah limpahkan. Dengan begitu, menjadi muzaki juga selain harus rela mengeluarkan harta zakatnya, ia juga harus menjaga keikhlasan ini pada dirinya. Artinya bagi seorang muzaki, insya Allah akan lebih mudah menjaga hati dan dirinya dari keikhlasan manakala ia tak bersinggungan dengan mustahik secara langsung. Di sinilah peran amil zakat dalam menjembatani proses dari muzaki ke mustahik berfungsi. Menjaga muzakinya agar sepenuhnya bisa ikhlas dan saat yang sama juga amil berperan untuk menjaga perasaan mustahik untuk tetap memiliki kehormatan dan harga diri. Mustahik tak perlu tahu siapa muzakinya, yang penting ia bisa sungguh-sungguh mendo’akan muzaki yang membantunya dengan ikhlas. Untuk menjaga keselarasan dalam pengelolaan zakat, tentu saja amil zakat yang paling banyak harus bekerja keras dan subgguh-sungguh. Ia bukan hanya bekerja untuk para muzaki agar mereka semakin percaya dan yakin bahwa harta zakat mereka bisa sampai pada mustahik yang berhak secara cepat dan sesuai syariat zakat, namun ia juga harus memastikan bahwa mustahik yang menerima zakat ini adalah orang-orang prioritas dari mustahik lainnya dan ia juga mendo’akan muzaki sepenuhnya agar harta dan keluarganya diberikan keberkahan.

Muzaki sejatinya tak menginginkan ucapan terima kasih, apalagi laporan fisik dari lapangan, muzaki yang baik justru meminta apakah ia sudah sungguh-sungguh dido’akan para mustahik. Sejumlah bentuk fisik laporan dan turunannya, pada dasarnya hanya alat bantu untuk memberi keyakinan muzaki. Ditambah lagi hanya bagian administratif untuk pelengkap pelaporan lembaga. Namun substansi dari proses mendistribusikan dan mendayagunakan zakat sendiri bukan pada dibuatnya laporan yang tebal, apalagi harus mahal. Laporan yang terbaik justru adalah laporan atas membaiknya kesadaran mustahik untuk sungguh-sungguh memperbaiki hidupnya dan semakin termotivasi untuk secepatnya tak lagi berada di zona mustahik. Ia harus didorong untuk memiliki kesanggupan agar hidupnya bisa lebih baik, mandiri secara ekonomi dan meningkat keimanannya. Amil zakat dengan demikian harus bekerja lebih sistematis guna menjadikan para mustahik ini bisa mandiri hidupnya, bisa sejahtera ekonominya serta meningkat religiusitasnya. Bila semua ini terjadi, maka zakat dalam makna berkembang, tumbuh dan meningkat akan menjadi sebuah kenyataan. Ia menjadi monumen-monumen kehidupan yang walau tak tampak fisik monumen-nya namun akan jauh tertanam di relung hati banyak orang. Muzaki akan senang, harta zakatnya ia rasakan mampu membantu dan meningkatkan kehidupan sesama, sementara para amil juga senang, usaha dan kerja kerasnya bersambut baik dan mampu mendorong multi flyer effect bagi kebaikan

baru yang diharapkan akan semakin luas. Dan tentu saja mustahik juga akan senang pastinya. Karena selain ia merasa didukunf dan dipercaya amil dan muzaki, ia juga punya kesempatan membuktikan bahwa ia layak dipercaya dan diyakini kemampuannya untuk bisa lebih baik dalam merencanakan dan mengelola kehidupannya. Ia juga merasa tak kehilangan muka dihadapan orang-orang yang memberinya dukungan dan kesempatan. Toh yang selama ini bertemu dan kemudian melakukan support sepenuhnya pada mereka sejatinya mustahik juga sama seperti mereka, namun berbeda posisi, yakni amil. Lain halnya bila ia harus bertemu muzaki langsung, ia tentu merasa ada gap yang jauh bahkan ia pastilah tak nyaman berlama-lama dihadapan muzaki. Dengan demikian amil zakat dalam posisi ini bertugas bukan sebagai mekanisme pendorong perbaikan kehidupan mustahik, namun juga ia layaknya katalisator, ia penyerta kesuksesan baru yang diraih mustahik dalam hidupnya. Dan layaknya katalisator, tentu saja ia harus terus ada guna mendorong lebih banyak lagi material baru yang akan bertumbuh dan berkembang. Mustahik yang sukses dan meningkat hidupnya mungkin tak banyak, untuk itulah semakin hari fungsi katalisator ini harus terus diperbaiki dan ditingkatkan kemampuannya, termasuk size dan kualitasnya. Ia harus terus ada agar para mustahik tak sendirian melalui hari-hari mereka yang mungkin tak indah. Amil sebagai katalisator ini juga harus terus berkiprah, karena justru “alumni mustahik” yang telah purna dalam proses internalisasinya diharapkan

akan menjadi muzaki baru. Dalam kenyataannya, bisa jadi ia tak sekedar jadi muzaki baru, namun bersama amil ikut mendorong skala “mesin katalisator” ini semakin besar dan kuat. Dengan begitu, tentu saja sebagai muzaki baru, ia merasa punya kontribusi yang langsung bisa menolong banyak teman lamanya atau bahkan generasi dibawahnya yang sedang berproses menuju titik keluar dari lingkaran masalah kemiskinan yang dialaminya. Untuk seluruh sahabat amil, muzaki, dan para mustahik... Mari kita bergandengan tangan, sambil terus bertekad dan berusaha saling memuliakan. Tak ada sejatinya yang lebih mulia kedudukannya dihadapan Allah kecuali mereka yang paling beriman dan bersungguh-sungguh dengan keimanannya. Ada kesempatan yang sama sebenarnya untuk bisa saling membantu dan memuliakan. Semoga zakat yang mengalir dari muzaki ke amil lalu ke mustahik dapat membuat siapapun lebih bersemangat lagi dalam menjalani kehidupan. Semoga zakat yang dikelola ini juga menjadi wasilah dari dihapuskannya dosa dan kesalahan kita semua dan juga jadi pemberat timbangan amal di yaumul akhir nanti. Semoga kita semua dapat kembali pada-Nya dengan pemberat amal sholeh yang cukup sehingga Allah dengan kasih sayang-Nya menjauhkan kita dari panasnya api neraka. Amiin. (Tamat) Ditulis dalam perjalanan Halim Perdanakusuma, Jakarta-Jogjakarta, Jum’at, 24 November 2017. Oleh: Nana Sudiana Direktur Pendayagunaan IZI & Ketua 1 FOZ Pusat


HALAMAN

BC3

Jabar

Nasional

MUI: Pengusaha Jangan Paksa Karyawannya Pakai Atribut Natal

NET

SEKRETARIS Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI), Anwar Abbas mengimbau, para pe­ ngusaha tidak memaksa karyawannya untuk memakai atribut Natal. Sebab hal itu dapat mengusik kerukunan beragama. “Tahun 2016, MUI keluarkan fatwa karena ba­ nyak keresahan di kalangan umat karena cukup ba­ nyak pengusaha yang menyuruh karyawannya untuk memakai atribut Natal. Cara yang mereka tempuh terus terang akan mengusik kerukunan beragama dan tak mustahil akan menimbulkan reaksi yang skala yang macam-macam,” kata Anwar Abbas se­ perti dilansirkan detik.com, Minggu (3/12/2017). Menurutnya, permintaan dari pengusaha kepada karyawannya secara tidak langsung akan dimaknai sebagai perintah atasan kepada bawahan. Dalam kondisi tersebut, karyawan otomatis akan mengikuti permintaan pengusaha tersebut karena ikatan kerja yang mengikat. Tekanan tersebut dapat menimbulkan reaksi beragam. Menurutnya, dengan tidak meminta karyawan mengenakan atribut Natal, jadi jalan untuk membangun kehidupan beragama yang baik. “Sementara yang menyebabkan timbulnya reaksi tersebut tak salah. Oleh karena itu kita mengimbau para pengusaha ini membangun kehidupan beragama yang baik. Caranya dengan saling menghormati. Dan jangan memaksakan, menyuruh karyawan menggunakan atribut non-Islam,” ungkapnya. Untuk mendukung terwujudnya hal itu diperlukan kehadiran negara. Negara, mesti menjamin kemerdekaan tiap penduduk untuk memeluk agama­ nya masing-masing dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya. Anwar mengatakan pemerintah mesti memberikan sosialisasi kepada pihak pengusaha untuk tidak meminta karyawannya mengenakan atribut Natal. (net/bis)

+ Nasional SENIN, 4 DESEMBER 2017

Guru Faktor Penting Bagi Kemajuan Bangsa

GURU menjadi faktor penting dalam kemajuan sebuah bangsa sehingga perhatian kepada guru harus diberikan supaya kualitasnya tetap prima dalam mendidik generasi bangsa, baik dalam urusan pendidikan akademik dan moralitas.

H

al itu ditegaskan Gubernur Jawa Barat A h m a d Heryawan (Aher) pada puncak pe­ringatan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), sekaligus Hari Guru Nasional (HGN) berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat. “Guru berhak mendapatkan pelatihan-pelatihan, termasuk diperhatikan kesejahteraan mereka,” kata Gubernur Aher dalam siaran persnya, Minggu

Gerindra Hampir 100% Capreskan Prabowo Subianto

KETUA Umum Gerindra Prabowo Subianto berada di posisi dua dalam survei elektabilitas calon presiden yang dilakukan lembaga survei Indo Barometer. Waketum Gerindra Fadli Zon menyebut partainya hampir 100% mendukung Prabowo sebagai Capres di Pilpres 2019. “Kalau dari kami sejauh ini Pak Prabowo ­ memang belum menyatakan untuk siap maju walaupun desakan dari seluruh kader maupun simpatisan Gerindra atau pengurus itu sudah saya kira bisa dikatakan hampir 100 persen me­ngarah ke Prabowo (untuk Pilpres 2019),” kata Fadli Zon pada pemaparan h ­ asil survei Indo ­ Barometer di Hotel Atlet ­ Century, ­Senayan, ­Jakarta, Minggu (3/12/2017). Meski berada di posisi ke dua, Fadli mengatakan posisi tersebut tetap be-

“Kalau Pak Anies saya kira masih konsen untuk membenahi Jakarta, tadi pagi saya juga ketemu...” rarti bahwa masyarakat masih memilih Prabowo. Fadli menuturkan, partainya akan mendeklarasikan pengusungan Prabowo pada perayaan ulang tahun Gerindra bulan Februari mendatang. “Menurut saya itu menunjukkan Pak Prabowo masih diharapkan oleh masyarakat. Kalau Pak Prabowo tidak diharapkan oleh masyarakat pasti Pak Prabowo tidak di nomor dua. Sekarang belum apaapa saja surveinya masih tinggi. (Pengumuman

NET

pengusungan Prabowo) dalam waktu dekat, mungkin pada waktu HUT Gerindra dibulan Februari,” ujarnya. Hasil survei Prabowo cukup tinggi jika disandingkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menanggapi hal itu, Fadli menyebut bahwa Anies masih akan konsen pada tugasnya ­sebagai Gubernur. “Kalau Pak Anies saya kira masih konsen untuk membenahi Jakarta, tadi pagi saya juga ketemu. Saya kira penataan Jakarta ini diperlukan ­ dan kita juga sudah ada kesepakatan dan kesepamahaman lah karena ini penting. Dan AniesSandi akan menyelesaikan masa tugasnya sampai 2022 kecuali tentu ada hal-hal lain yang disepakati oleh parpol pendukung,” tutur Fadli. (net/bis)

NET

(3/12/2017). Aher memastikan pihaknya sudah melakukan upaya-upaya yang ia sebutkan, terlebih sejak Januari 2017 lalu, berdasarkan pada UU 23 Tahun 2014, Pemprov diberi kewenangan untuk mengelola SMA/SMK. Ia menyebutkan pihaknya juga telah melakukan upaya pemerataan distribusi guru, hingga ke daerah T3 atau daerah tertinggal, terpencil, terluar di Jabar, demi pemerataan.

“Pemprov sudah menggagas pemerataan kualitas pendidikan di Jabar, juga telah menggagas sekolah ramah anak, yakni sebuah sekolah berbasis ramah anak, tidak ada kekerasan, ­sehingga guru akan menjadi orang tua murid saat di sekolah,” kata dia. Menurut dia, sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dan Hari Guru

Nasional (HGN) berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, peran jasa guru yang sangat besar terhadap dirinya. Aher mengatakan tak mungkin bisa menjadi presiden, tanpa tempaan dari guru- gurunya di lembaga pendidikan yang pernah ia enyam. “Sehingga, saya ingin sampaikan hormat saya kepada guru-guru yang telah mendidik saya hingga bisa menjadi seperti saat ini,” katanya.

Selain itu, ia juga mengimbau para guru supaya tak gagap teknologi dan akan lebih baik lagi guru bisa berkreativitas, memanfaatkan kemajuan teknologi dalam menjalakan aktivitas belajarmengajar. “Tapi guru juga perlu berhati- hati dalam mengawasi anak-anak bahkan dirinya sendiri dalam memanfaatkan kemudahan teknologi dengan akses tanpa batas tersebut,” kata dia. Sementara itu Ketua Pe­ ngurus Besar (PB) PGRI Unifah Rosyidi mengatakan, guru adalah komponen strategis yang menentujan keberhasilan pendidikan, serta meletakkan dasar pengembangan potensi peserta didik dengan sesuai target dari pemerintah pusat. Oleh karena itu, Unifah pun berterima kasih kepada para guru atas sumbangsih dan ­dedikasi yang telah di berikan selama ini. “Semoga apa yang telah diupayakan para guru selama ini bisa diperjuangkan dengan perolehan kebijakan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, sehingga memacu etos kerja yang selama ini di berikan kepada peserta didik,” katanya. (net/bis)


HALAMAN

BC4

LingkungCianjur SENIN, 4 DESEMBER 2017

MAN 2 Cianjur Diskriminatif Terhadap Siswa

Terlalu, Belum Bayar UDB Ulangan di Aula SEJUMLAH siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Cianjur (MAN Pacet-red) terpaksa harus mengikuti ulangan Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil di aula sekolah mereka.

H

al itu disebabkan para siswa b e l u m melunasi pembayaran Uang Dana Bulanan (UDB) dan uang sumbangan pendidikan. Sementara para siswa lainnya yang tidak memiliki tunggakan keuangan bisa mengikuti PAS Ganjil diruang kelas masing-masing. Tentu saja tindakan diskriminatif ini dikeluhkan sejumlah orang tua murid yang anaknya terpaksa mengikuti ulangan di aula. “Ini tidak adil, anak itu tidak bersalah. Semestinya orang tua yang dipanggil, bukan anak yang malah dikorbankan. Saya selaku orang tua sangat menyesalkan tindakan sekolah yang diskriminatif ini,” kata Hasilah (40) orang tua yang anaknya terpaksa

ikut ulangan di aula. Ibu yang juga alumni MAN tersebut merasa heran, sanksi yang diberikan kepada anak yang belum melunasi keuangan oleh pihsak sekolah sangat tidak mendidik. “Apakah pihak sekolah tidak memikirkan dampak psikologis bagi anak. Bayangin saja yang lain ulangannya di kelas, ini harus dipisahkan di aula hanya garagara orang tuanya belum melunasi pembayaran,” tegasnya. Menurutnya, pihak sekolah juga dianggap mau menangnya sendiri. Sebelumnya para orang tua dikirimi surat agar melunasi keuangan hingga batas waktu per 30 Nopember 2017 sebelum pelaksanaan ulangan. Kenyataanya ulangan yang dijadwalkan dalam surat

BERITACIANJUR/MUSTOFA

ULANGAN-Sejumlah siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Cianjur (MAN PAcet-red) tengah mengikuti Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil untuk mata pelajaran mutan lokal di aula sekolah mereka. Pihak sekolah memberlakukan tindakan diskriminatif ini hanya gara-gara belum melunasi keuangan.

pemberitahuan tanggal 4 Desember sudah dilaksanakan sejak 28 Nopember. “Kalau ada perubahan jadwal sebagaimana dalam surat yang diterima orang tua, semestinya ada klarifikasi, ini tidak. Banyak dian-

Pemkab Cianjur Akan Bangun Outlet Tanaman Hias

BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

GENJOT pemasaran komoditas tanaman hias di wilayah Cianjur bagian utara, Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan Dan Hortikultura Kabupaten Cianjur berencana membangun outlet di kawasan itu. Pasalnya, persebaran pedagang tanaman hias di kawasan tersebut, dianggap semakin perlu ditata lebih baik lagi dengan konsentrasi lokasi penjualan. Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan Dan Hortikultura Kabupaten Cianjur, Hasan mengatakan, disediakannya outlet diharapkan membuat sistem penjualan dapat lebih fokus dan efektif. Selai itu, ucap dia, outlet juga dianggap bisa menjadi solusi untuk memusatkan informasi penjualan tanaman hias. ”Sifatnya seperti pameran, barang akan disedikan ketika ada pembeli yang membutuhkan jenis-jenis tanamannya. Jadi semua terkendali, pedagang tidak bertebaran di pinggir jalan seperti saat ini,” kata Hasan, kepada

wartawan, belum lama ini. Rencana itu, jelas Hasan, sudah lama diagendakan. Namun, dinas mengaku baru siap merealisasikannya pada 2018 mendatang. Hasan mengatakan, pembangunan akan dibiayai menggunakan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018. Rencananya, outlet akan dibangun di Cigombong berdekatan dengan Terminal Agribisnis. Menurut Hasan, outlet memang dibutuhkan sebagai lokasi pemasaran tanaman hias. Pasalnya, sejauh ini wilayah penghasil tanaman hias di Cianjur tidak memiliki area pemasaran yang terpusat. Pedagang dan pembeli berada di lapak yang acak untuk menjual serta membeli tanaman. ”Padahal kami disebut sebagai sentra flori, tapi outlet aja enggak punya. Padahal yang jual banyak, dan produksinya bisa dipasarkan dengan lebih baik kalau dikelola dengan sistem outlet,” ucapnya. Ia mengaku, dibentuknya outlet menjadi

bentuk bantuan dinas untuk memasarkan tanaman khas Cianjur yang banyak diperoleh di Cipanas. Soalnya, meskipun beberapa pedagang sudah memiliki pasar tersendiri, tidak menampik jika persebaran penjual yang banyak menimbulkan persaingan ketat. Hal itu berpengaruh kepada kegiatan jual beli yang akhirnya tidak merata. Menurut Hasan, meskipun sejauh ini jumlah pebudidaya lebih sedikit dibandingkan pedagang tanaman hias, pemerintah tetap berupaya membantu perekonimian mereka. Apalagi, produksi floris Cianjur diketahui menyumbang hingga 60% tanaman hias yang diperjualbelikan dalam skala nasional. ”Jadi, bisa dibilang tanaman hias menjadi sumber pendapatan masyarakat yang potensial. Secara langsung, memang tidak masuk PAD. Tapi, berkembangnya tanaman hias bisa menjadi pendapatan langsung bagi pelakunya,” ujar Hasan. Oleh karena itu, dinas terus menggenjot perkembangan tanaman hias Cianjur yang sudah banyak dipasarkan ke sejumlah kota di Indonesia. Apalagi, pengelolaan dan pembinaan pebudidaya tanaman hias dianggap lebih mudah dibandingkan jenis pertanian atau budidaya lainnya.(angga purwanda)

tara orang tua yang belum melunasi pembayaran beranggapan bisa dilakukan pada tanggal 30 Nopember, karena ulangannya tanggal 4 Desember, ternyata malah dimajukan dan tidak ada pemberitahuan susulan,”

uangkapnya. Protes serupa juga diungkapkan orang tua siswa lainnya. Saking kesalnya orang tua yang tidak mau menyebut namanya itu sampai menangis lantaran menyaksikan anak perem-

puannya mengikuti ulangan di aula sekolah. “Saya sedih anak saya diberlakukan seperti ini. Bukan kita tidak mau bayar, hanya saja kami belum memiliki uang dan baru akan bayar seperti dalam surat pem-

beri tahuan. Ternyata ada perubahan waktu, tapi kami tidak dikasih tahu,” paparnya. Secara terpisah Kepala MAN 2 Cianjur Deden mengakui kalau siswa ulangan di aula bagi yang belum melunasi pembayaran keuangan dilakukan sebelum dirinya menjabat kepala sekolah. Pihaknya berkilah hal itu sebenarnya tidak akan terjadi jika orang tuanya mau datang ke sekolah. “Intinya jika orang tua datang sekolah, semuanya bisa dibicarakan,” tegas Deden. Pihaknya juga berjanji akan mengevaluasi adanya masukan terkait adanya siswa yang masih belajar di ruang aula. Ia juga menjamin pada saat pelaksanaan PAS Ganjil Senin (4/12/2017) tidak akan ada lagi siswa yang ikut ulangan di aula. “Saya jamin pada Senin semuanya sudah ikuti ulangan di kelas masing-masing. Tidak ada lagi yang di aula. Waktu itu baru ulangan muatan lokal (mulok) saja, Senin ini baru ulangan secara umum,” tandasnya. (bis)

Kaum Difabel Memiliki Kesempatan yang Sama untuk Belajar

BERITACIANJUR/MUSTOFA

HAK warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Tidak pandang bulu apakah itu kaya atau miskin, kaum difabel (kemampuan berbeda atau cacat) maupun yang sempurna. Semuanya memerlukan pendidikan yang layak sesuai dengan kemampuannya. Khusus bagi kaum difabel atau yang memiliki keterbatasan fisik, hingga saat ini sarana dan prasarana bagi mereka untuk mengakses pendidikan masih sangat terbatas. Selama ini pemerintah hanya menyediakan sekolah luar biasa (SLB) diwilayah perkotaan. Sementara untuk di pelosok pedesaan belum ditemukan. “Jelas kondisi ini sangat merugikan kaum difabel di daerah pinggiran kabupaten. Padahal sudah selayaknya mereka juga mendapatkan pendidikan yang normal yang mudah dijangkau seperti lainnya,” kata Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyararakat (PKBM), Nurul Fata Maleber Cianjur saat memperingati Hari Difabel Internasional, Minggu (3/12/2017). Menurut Deni , kaum

difabel sangat sulit mengakses pendidikan demi masa depan. Akibatnya sampai kapan pun kaum difabel tidak mampu meningkatkan kualitas hidupnya sebagai insan pembelajar. Melihat kondisi seperti ini, kata Deni, PKBM Nurul Fata melakukan usaha deteksi dini kepada anakanak yang diduga sebagai difabel. PKBM Nurul Fata membentuk tim untuk datang ke desa-desa yang berada di pinggiran, tujuannya mendata kaum difabel

untuk sekolah di PKBM, atau sekolah non formal, paket A/SD, paket B/SMP dan paket C/SMA. “Memperjuangkan pendidikan kaum difabel harus sabar. Berbagai kendala di lapangan seperti kesadaran keluarga, jarak, waktu. Kami inten memberikan pemahaman kepada warga bahwa kaum difabel juga harus belajar dan bisa berprestasi seperti halnya anak-anak normal lainnya,” tutur Deni. Hasil dari pendataan

yang telah dilakukan, berhasil menemukan salah seorang warga yang seharusnya mendapatkan pendidikan. Warga yang bernama Sahimah Soraya (13), warga Kampung Cikole Desa Maleber Kecamatan Karangtengah itu memiliki kelainan berbeda yaitu tidak bisa menggerakan kakinya atau lumpuh. “Anak ini harusnya belajar di sekolah SLB, tetapi keluarganya tidak mampu. Ibunya kerjanya di Jakarta, sementara bapaknya menikah lagi. Sahimah dititipkan di kakak ibunya,” paparnya. Karena tidak sekolah, papar Deni, PKBM Nurul Fata memfasilitasi Sahimah untuk belajar di PKBM. Kini Sahimah belajar sebagai siswa paket A atau setara SD. “Meski difabel, tetapi Sahimah tetap harus belajar dan bisa beprestasi,” papar Deni seraya menambhkan pihaknya akan terus memberikan kesempatan bagi kaum difabel untuk belajar. (bis)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Membuat anak-anak bisa berkata jujur adalah permulaan pendidikan.” John Ruskin - Para Reviewer Inggris 1819-1900

SENIN, 4 DESEMBER 2017

Halaqah Minta Pemda Alokasikan Anggaran NET

Santri Debat Konstitusi Berbasis Kitab Kuning MUSABAQAH Qiraatil Kutub (MQK) ke VI tingkat Nasional di Pondok Pesantren Roudhotul Mubtadiin Balekambang Jepara Jawa Tengah dimeriahkan dengan lomba Debat Konstitusi berbasis Kitab Kuning. Salah satu tema dalam debat adalah kepemimpinan dalam Islam. Lomba menampilkan dua tim perwakilan dari masing-masing provinsi. Mereka diperankan dalam posisi pro dan kontra. Pantauan di lokasi, peserta tampak apik dalam menyampaikan argumen dengan dalil-dalil yang ada berdasarkan kitab kuning. “Kita ingin menunjukan bahwa isue -isue konstitusi sangat familiar dan relevan dengan kandungan kitab kuning,” ujar Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ahmad Zayadi di Jepara, Sabtu (02/12). “Bahwa konsep standar dalam kitab kuning dapat menjadi rujukan alternatif kehidupan berbangsa dan bernegara,” sambungnya. Menurut Zayadi, lomba ini merupakan ikhtiar Kemenag untuk memberikan jawaban atas pertanyaan tentang nasionalisme dalam Islam dan menjadi upaya sosialisasi konstitusi di lingkungan pesantren. MQK selama ini merupakan kegiatan rutin 3 tahunan yang digelar Kementerian Agama. MQK tahun ini adalah gelaran kali keenam. MQK VI ini akan berlangsung sampai 6 Desember mendatang. MQK I digelar di PP. Al Falah Bandung (2004), MQK II di PP. Lirboyo Kediri Jawa Timur (2006), MQK III di PP Al-Falah Banjarbaru Kalimantan Selatan (2008), dan MQK IV di PP. Nahdlatul Wathan Pancor NTB (2011) dan MQK V di PP. As’ ad Olak Kemang Jambi (2014). (net/bis)

SEJUMLAH pimpinan pondok pesantren berkumpul di Kudus untuk mengikuti halaqah yang diselenggarakan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.

H

alaqah ini menjadi rangkaian kegiatan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Tingkat Nasional ke-6

Tahun 2017. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesanten, Ahmad Zayadi mengatakan bahwa forum halaqah ini mendesak agar Pemerintah Daerah mengalokasikan anggaran untuk layanan pendidikan diniyah dan pondok pesantren. Menurutnya, Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 mengamanahkan bahwa Pemerintah Daerah dapat membiayai penyelenggaraan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan. “Rancangan Undang-Undang Lembaga Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren kini telah menjadi tagihan Prolegnas tahun 2018. RUU ini merupakan lex specialis dari UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kelahiran UU ini diharapkan dapat memberikan afirmasi dan kehadiran negara secara signifikan

NET

untuk pondok pesantren,” terang Zayadi di Kudus, Sabtu (2/12/2017). Selain itu, lanjut Zayadi, forum ini juga merekomendasikan bahwa Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter menjadi kunci masuk untuk layanan pendidikan diniyah dan pondok pesantren secara lebih luas. Peraturan Presiden ini menjadi bagian dari landasan pentingnya melahirkan RUU Lembaga Pendidikan Keagamaan. Menurut Zayadi, pesantren telah berperan dalam mengokohkan keindonesiaan. Jika awalnya pesantren merupakan lembaga dakwah, maka dalam perkembangannya kemudian berperan sebagai lembaga pendidikan.

“Oleh karena statusnya sebagai lembaga pendidikan, pesantren patut didorong menjadi lembaga pendidikan unggulan yang perlu mendapatkan langkah kebijakan regulasi, afirmasi kebijakan, maupun anggaran yang menunjukkan keadilan,” tegasnya. Dalam halaqah ini juga terungkap fakta minimnya alokasi anggaran pendidikan Islam, baru sekitar 11 -12% dari total anggaran pendidikan. Total 20% APBN yang dialokasikan untuk anggaran fungsi pendidikan berjumlah sekitar 416T. Dari jumlah itu, alokasi anggaran layanan pendidkan Islam pusat dan daerah hanya 50,4 T (12%). Sedangkan untuk layanan pendidikan sekolah pusat dan daerah sebanyak

DerapTNI &Polri

308,2 T (74,1%). Alokasi anggaran demikian dinilai oleh forum kurang mencerminkan keadilan yang sesungguhnya. Karena peserta didik yang mengikuti layanan pendidikan Islam itu separuh lebih dari jumlah peserta didik di sekolah. Menurut Zayadi, peserta halaqah menilai sejumlah regulasi perlu segera direvisi, di antaranya UU Nomor 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat Daerah yang berimplikasi pada alokasi untuk Pemerintah Daerah sekitar 268,4 T (64,5%). Selain itu, perlu direvisi juga UU Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen yang mendefinisikan guru hanya pada lembaga pendidikan jalur formal. (net/bis)

“Demi keselamatannya, anggota kami lakukan evakuasi. Dia lumpuh tidak bisa bangun sama sekali. Kita bawa ke pos Rendang.”

Kisah TNI Evakuasi Warga Lumpuh di Zona Rawan Gunung Agung

SEJAK ditetapkan wilayah zona rawan bencana Gunung Agung di Karangasem, adalah Nengah Jatra yang alami kelumpuhan tetap bertahan di desanya.

ILUSTRASI/NET

Personel Ditresnarkoba Ditangkap Akibat SS

T

idak satu pun penghuni yang menempati Dusun Keladian di Desa Pempatan, Kecamatan Besakih, Kabupaten Karangasem, yang sudah tertutup abu. Namun demi sang ayah, dua putranya yang masih berumur 8 dan 12 tahun tetap bertahan walau hanya makan ubi jalar yang mulai mengering tersiram abu vulkanik. Mereka tinggal di radius 7,5 kilometer dari radius rawan yang ditetapkan pihak BPBD Bali 8-10 kilometer. “Ibunya sudah tidak ada. Mereka tinggal bertiga. Ayahnya ini alami kelumpuhan total, bersyukur kita dengar kabar itu dan langsung lakukan evakuasi,” kata petugas TNI yang ikut mengevakuasi Jatra dari rumahnya menuju posko terdekat di Rendang, Minggu (3/12/2017). Proses evakuasi ini cukup mengharukan setelah melihat wajah kedua bocah yang nampak kumal berdebu. Danramil Desa Rendang Kapten Wayan Sumendra, menye-

NET

butkan jika keluarga ini dalam di radius berbahaya, yakni 7,5 kilometer dari puncak Gunung Agung. “Demi keselamatannya, anggota kami lakukan evakuasi. Dia lumpuh tidak bisa bangun sama sekali. Kita bawa ke pos Rendang,” kata Sumendra di Pos Pantau Gunung Agung Desa Rendang, Karangasem. Menurut dia, sempat sebelumnya warga ini diungsikan terdahulu. Namun kedua anaknya malu dengan kondisi sang ayah yang lumpuh. “Kedua anaknya malu saat itu. Ayahnya kerap buang air besar di atas kasur pengungsian. Kedua anaknya lantas memilih untuk membawa ayahnya pulang kembali.

Kedua anaknya itu sudah putus sekolah karena mengurus ayahnya,” ujar Kapten Sumendra. Mendapati informasi tersebut anggota dari Koramil Desa Rendang langsung membantu Nengah dan kedua anaknya untuk tinggal di pengungsian UPT Pertanian Desa Rendang untuk sementara waktu. Apalagi mengingat kondisi pria berusia 47 tahun itu sudah lumpuh total dan memerlukan bantuan medis. Di tempat terpisah, Tim evakuasi dari Anggota Kodim 1623/Karangasem, BKO Yon Zipur 18, bersama sejumlah wartawan mengevakuasi salah seorang warga di Dusun Perasan, di desa Ban kecamatan Kubu

Karangasem. Pasukan TNI ini mengevakuasi pasutri yang alami keterbatasan mental. Adalah Ketut Yaksi (67) dan istrinya, Wayan sari (50) harus diungsikan dari rumahnya yang berjarak 8 kilometer dari kawah Gunung Agung. “Tim evakuasi gabungan berjumlah 14 orang yang di pimpin BKO anggota Yon Zipur 18 Serka Widodo berhasil membujuk dan mengevakuasi 2 orang Warga yang alami keterbatasan mental. Untuk sementara kita ungsikan ke Pos Komando terdekat do Kabupaten Buleleng,” terang Letkol Inf. Benny Rahadian, Dansatgas penanggulangan bencana erupsi Gunung. (net/bis)

SEORANG anggota Ditresnarkoba Polda Jawa Tengah berinisial KW, ditangkap oleh tim Propam Polda Jateng di sebuah restoran kawasan Bangkong, Semarang beru-baru ini. Polisi berpangkat ajun komisaris itu dibekuk karena tepergok membawa satu gram paket sabu-sabu (SS). “Benar, ditangkap anggota berinisial KW dengan barang bukti satu gram sabu,” kata Kabidhumas Polda Jateng Ajun Komisaris Besar Agus Triatmaja, saat dihubungi Antara, Sabtu (2/12/2017). Menurut Agus, KW diintai karena dicurigai menggunakan narkoba. Ia menjelaskan, dalam penangkapan KW tersebut, polisi tidak menemukan barang bukti sejumlah uang. “Hanya sabu, itu info yang saya terima dari Propam,” terangnya. Mengenai isu adanya barang bukti uang senilai Rp450 juta yang disita dari KW, pihaknya belum bisa berkomentar. Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan wartawan, uang tersebut diduga untuk menyuap pejabat di BNNP Jateng. “Info tentang adanya penyuapan masih diselidiki, apakah benar seperti itu,” tukasnya. Agus mengatakan, KW kini telah ditahan oleh Propam Polda Jateng untuk diperiksa secara intensif, sedangkan berkas kasus KW ditangani oleh Ditresnarkoba Polda Jateng. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment SENIN, 4 DESEMBER 2017

Ussy Makin Seksi, Andhika Suka Lihat yang Lebih Berisi Ussy Sulistyawati baru saja melakukan sesi foto dengan A s h a n t y, Nindy, dan Olla Ramlan. Berdiri bersejajar, Ussy pun termasuk ibu-ibu yang mempunyai tubuh seksi pasca mela-

hirkan. Sang suami, Andhika Pratama menceritakan, istrinya memang berusaha keras untuk membentuk tubuhnya kembali seksi. Padahal Andhika tak pernah protes dengan bentuk tubuh sang istri. “Namanya perempuan ya setelah melahirkan pasti ingin sesegera mungkin kembali seperti semula. Saya sih nggak pernah protes bentuk badan dia. Mau melebar, kurus, karena tingkat kenyamanan orang kita nggak

bisa paksain,” ungkap Andhika ditemui di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Sabtu (2/12/2017) malam. “Ussy sekarang lagi udah mulai numbuh lagi percaya dirinya. Sebelum-sebelumnya dia udah yang ‘Duh baju aku nggak ada yang muat. Duh baju lama nggak kepakai, beli baju mulu’ gitu-gitu,” lanjutnya. Dengan bentuk badannya yang kembali ramping pasca melahirkan anak keempatnya, Sheva, Andhika Pratama melihat Ussy Sulistyawati kem-

bali percaya diri. Dia pun sangat mendukung apapun yang dilakukan sang i­stri. “Tapi sekarang dia udah mulai pede, nyaman sama badannya saya support. Saya jujur lebih senang lihat Ussy yang lebih berisi,” ujar ­Andhika tertawa ke arah Ussy. (net/bis)

Tombol ‘Snooze’ pada Alarm Bikin Orang Lebih Kreatif Tombol ‘snooze’ pada jam alarm memang sering berkonotasi buruk. Orang yang menggunakannya, kerap dicap sebagai orang yang malas dan tidak disiplin.

B

ahkan, banyak orang percaya bahwa menekan tombol ‘snooze’ untuk sepuluh menit tambahan setiap pagi, dapat menghancurkan ritme sirkadian Anda dengan serius. Tapi, jangan merasa khawatir akan kebiasaan Anda ini. Karena ada kabar baik bagi yang sering menekan tombol ‘snooze’, atau menunda bangun dari tidur di pagi hari walau hanya untuk beberapa menit saja. Menurut sains, Anda mungkin lebih cerdas, lebih kreatif dan lebih bahagia daripada mereka yang berhasil bangun dari tempat tidur pada deringan jam alarm pertama. Studi dari Inggris berjudul “Mengapa seseorang yang aktif atau terjaga di malam hari lebih cerdas?” menghubungkan kebiasaan in dengan kreativitas, kecerdasan dan semangat yang mandiri. Penulis Satoshi Kanazawa

dan Kaja Perina berpendapat bahwa kita akan jauh lebih baik menyesuaikan diri dengan hidup (dan tidur) seperti yang dilakukan nenek moyang kita. Di mana mereka tidur lebih awal dan bangun lebih pagi. Hal ini membuat kita menjadi sangat mudah beradaptasi dengan kehidupan modern, inilah tanda kecerdasan yang luar biasa. Jika kita belajar untuk mendengarkan kebutuhan tubuh kita sendiri dan tidak memenuhi aturan yang ditetapkan oleh jam alarm kita yang berbunyi dengan cepat, kita akan memiliki hasrat pada diri kira sendiri dan menemukan solusi untuk masalah yang kita miliki. Hal ini membuat kita lebih kreatif dan mandiri. Hal ini tampaknya diperkuat oleh sebuah studi di University of Southhampton yang membandingkan keadaan sosial ekonomi 1.229 lelaki dan perempuan dengan pola tidur mereka. Orang-orang dalam studi yang masih aktif atau terjaga di malam hari atau disebut “burung hantu” (karena mereka tidur setelah pukul 11​​ malam dan bangun jam 8 pagi) memiliki penghasilan lebih tinggi dan gaya hidup yang lebih nyaman pada umumnya. Sayangnya, ini tidak bukan berarti kita harus menghabiskan seluruh waktu di tempat tidur. Meski mereka mengatakan dengan menekan tombol ‘snooze’ atau menunda ban-

gun dari tempat tidur membuat kita lebih bahagia dan pintar, nyatanya adanya faktor risiko yang signifikan terkait dengan berlama-lama di tempat tidur terlalu lama. Orang yang menghabiskan 12 jam atau lebih di tempat tidur terbukti memiliki risiko kematian yang tinggi secara signifikan. Meski begitu, jangan khawatir tentang hal itu! Pastikan Anda bisa tidur sebentar lahi setelah jam alarm berbunyi untuk pertama kalinya. Dengan cara itu Anda juga memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan semua proyek kreatif Anda yang luar biasa. (net/bis)

Komunitas

J300 HSC Siap Harumkan Nama Cianjur

BERITACIANJUR/ RIZKY

SETELAH mati suri, kini olahraga menembak nampaknya mulai ‘bergairah’ lagi. Bulan lalu, turnamen open menembak di Cianjur diikuti banyak peserta. Seusai event, beberapa klub menembak terpantau rajin latihan untuk mengikuti berbagai perlombaan lainnya di luar kota. Sebut saja salah satunya J300 Hunting and Shooting Club (HSC). Klub menembak di bawah asuhan Batalyon Infanteri 300 Raider ini, memiliki 32 penembak yang siap harumkan nama Cianjur. “Turnamen menembak open lokal kemarin (bu-

lan lalu,red) kami dapat 2 medali emas dan perunggu di tembak reaksi dan laras panjang. Tanggal 9 Desember nanti kami ikuti turnamen di Lapangan Tembak Cisangkan Cimahi, Bandung. Intinya kami akan tunjukkan prestasi positif dari keberadaan kami,” ujar Sutarman, Pembina J300 HSC kepada “BC” disela latihan menembak di Lapangan Tembak BLK Cianjur, Sabtu (2/2/2017). Sutarman menjelaskan, J300 HSC ini merupakan klub menembak yang baru 4 bulan dirilis. Agar keberadaannya maksimal, pihaknya rutin memberi-

kan latihan kepada para member. Tujuannya, agar para anggota J300 HSC ini mampu bersaing dengan klub menembak senior lainnya di Cianjur seperti AK 45 dan Marbunta klub. Ia juga menjelaskan, menembak tidak ada batasan umur, kecuali untuk kelas senjata api minimalnya dibawah 21+. Karenanya, ia mulai melakukan kaderisasi kepada beberapa anak terpilih berbakat di Cianjur. Senada dengan Sutarman, Radi selaku Ketua J300 HSC menerangkan bahwa pihaknya mengadakan latihan ekstra agar mampu memenangkan beberapa pertandingan skala nasional yang akan digelar waktu dekat ini. Ia juga dengan optimis menerangkan di tahun 2018, J300 HSC akan membuat parhelatan akbar event menembak skala nasional di Cianjur. “Konsepnya tahun depan mau buat event me nembak skala nasional di Cianjur. Mudahah-mudahan terwujud,” katanya. (rizky)

APVI dan AVI Harapkan Pemerintah Segera Keluarkan Regulasi Vape POLEMIK Vape (Rokok Elektrik) tak kunjung usai. Pro dan kontra tentang legalitasnya di Indonesia, meruncing kepada tuntutan dari APVI (Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia) dan AVI (Asosiasi Vaper Indonesia) agar seluruh stake holder pemangku kebijakan duduk bersama, merumuskan regulasi untuk vape. Tren vape yang signifikan kenaikannya, menjadi salah satu alasan agar pemerintah selayaknya mempertimbangkan regulasi vape. Pasalnya, vape akan memberikan pendapatan bagi negara jika regulasinya sudah dirumuskan. Ketua Bidang Komunitas APVI, Hasiholan Manurung menjelaskan, pihaknya akan pro aktif sosialisasi kepada ratusan ribu vapers (perokok elektrik) di Indonesia, agar memviralkan tiga fokus kampanye vapers. Pertama, mengimbau kepada para vapers agar menyuarakan kepada pemerintah segera mengatur regulasi vape. Kedua, ia aktif bersuara kepada seluruh komunitas vape agar memerangi peredaran liquid (cairan vape) narkoba dari oknum-oknum yang membuat reputasi vape buruk. Ketiga, ia berharap kepada seluruh vapers agar giat mengkampanyekan

ISTIMEWA

tolak penggunaan vape untuk ‘underage’ (dibawah 18+). “Kegiatan kampanye kami tentang vape, dapat dilihat di sosial media sahabat APVI. Kami berharap pemerintah dapat segera merumuskan kebijakan terkait regulasi vape,” ujar Hasiholan Manurung saat ditemui disela persiapan event akbar Komunitas Vape Cianjur baru-baru ini. Senada dengan Hasiholan, Johan Sumantri selaku Ketua Asosiasi Vaper Indonesia berharap agar pemerintah dan beberapa menteri terkait, dapat segera melakukan rapat dengar pendapat atau audiensi

dengan seluruh pemangku kebijakan. Pasalnya, vape penggunaannya terus mengalami kenaikan yang drastis. “Saatnya satu suara, kita terus kampanyekan agar berita-berita negatif tentang vape bisa dicounter. Kami butuh legalitas vape, karena vape bisa meningkatkan pendapatan negara jika dilegalkan. Stop kriminalisasi vape, kami takkan berhenti kampanye dari ujung Indonesia bagian barat hingga ke timur Indonesia,” pungkas Johan Sumantri, Ketua Avi yang terkenal sebagai brewers (pembuat liquid vape) Internasional ini. (rizky)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

SENIN, 4 DESEMBER 2017

...Penerima Hibah Pakai ‘Alamat Palsu’? DARI HAL BC1

Menyikapi persoa­ lan tersebut, aktivis Per­ himpunan Pergerakan Masyarakat Cianjur (PMPC), Ari Muhammad mengatakan, seharusnya nama dan alamat penerima dana bantuan hibah, baik itu dana yang bersumber dari pusat maupun daerah, harus dicantumkan de­ngan jelas. Sebab, nantinya ber­ hubungan langsung dengan pertanggungjawaban atas penggunaan dana bantuan tersebut. “Kita sudah lihat da­ tanya. Setelah kita cer­ mati, memang benar ada ketidakjelasan siapa pe­ nerima bantuan dana BOP PAUD TA 2017 ini. Soalnya dalam data itu hanya disebutkan BOP PAUD, Jl KH Abdullah Bin Nuh Kec Cianjur, tanpa diketahui siapa nama pe­ nerimanya, apakah secara pribadi atau lembaga?” ujar Ari Muhammad kepa­ da Berita Cianjur, Minggu (3/12/2017). Kondisi ini sambung Ari, selain dirasa ada ke­ janggalan juga mencer­ minkan kurang cermatnya pihak pemerintah daerah Kabupaten Cianjur dalam melakukan proses pe­ ngadministrasian. Sehing­ ga menurutnya wajar, jika pada akhirnya menyulut dugaan ataupun penilai­ an miring dari berbagai kalangan Cianjur. “Memang kondisinya tak jauh berbeda den­ gan yang terjadi saat ini di DKI. Hanya saja, un­ tuk di Cianjur dana BOP PAUD-nya sudah terlebih dahulu digelontorkan ke­ pada penerima manfaat sebagaimana disebutkan dalam SK Bupati Cian­ jur. Sedang­ kan di DKI, pada saat mencuat men­ jadi polemik, posisi danan­

ya sama sekali belum di­ salurkan kepada penerima manfaat,” terangnya. Ari meminta pihak Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Dae­ rah (BPKAD) untuk segera memperbaiki proses pen­ gadministrasiannya sesuai aturan yang berlaku. Ar­ tinya, dijelaskan kepada siapa alokasi dana bantuan dari pusat itu ditampung di daerah (Kabupaten Cianjur, red). “Dana bantuan senilai Rp18,9 miliar itu bukan kecil lho, pengadministra­ siannya harus jelas, baik dari hulu maupun hilirn­ ya. Jadi kudu jelas atuh apakah si penerima lang­ sung dana dari pusat atau penampung dana BOP PAUD itu pihak BPKAD, Disdik atau HIMPAUDI?” tegasnya. “Bukan hanya disebut­ kan alamatnya saja. Warga yang tinggal di sepanjang ruas jalan Abdullah Bin Nuh itu kan banyak. Kalau dari atasnya saja pengad­ ministrasiannya sudah tidak beres, bagaimana ke bawahanya?” tambah Ari sambil mengungkapkan sindirian jangan-jangan alamat penerima di Abdul­ lah Bin Nuh itu justru ‘Ala­ mat Palsu’ seperti judul lagu yang dibawakan artis dangdut Ayu Ting ting

Keterlibatan ASN dalam Pengadaan Buku PAUD Tak hanya persoalan ketidakjelasan alamat pe­ nerima dana hibah Ban­ tuan Operasional Penye­ lenggaraan (BOP) PAUD saja, namun secara teknis di lapangan, dikabar­ kan adanya keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pengadaan buku PAUD di Kabupaten Cianjur. Kabar tersebut bu­ kan hanya isapan jempol,

pasalnya diakui langsung seorang ASN berinisial PN. “Saya hanya sebagian kecilnya saja, kebanyakan orang lain. Bukan saya saja, banyak. Saya hanya ikut sedikit, hanya untuk nam­ bah-nambah saja,” kata­ nya saat dihubungi Berita Cianjur melalui sambu­ ngan selulernya, Minggu (3/12/2017) malam. Ketika disinggung be­ rapa banyak ia ikut dalam pengadaan buku PAUD tersebut, PN tidak me­ ngungkapkan. Ia berkilah sudah ada yang jalani. De­ mikian juga saat dising­ gung besaran anggaran dalam pengadaan buku PAUD tersebut. “Saya hanya sedikit, tidak sampai segitu (Rp 100 juta-red). Belum diba­ yar semuanya, kan dicicil, per triwulan, kan ini juga belum beres. Pokoknya saya ikut pengadaan dan hanya sedikit,” tegasnya. Pengusaha Buku PAUD Pakai Kwitansi Dinas Sebelumnya, dugaan adanya instruksi dari Di­ nas Pendidikan (Disdik) Cianjur menggiring lem­ baga penerima BOP PAUD, untuk membeli buku dari perusahaan penerbit ter­ tentu, semakin menguat. Menguatnya dugaan tersebut terungkap pada saat wartawan melakukan konfir­ masi dengan salah seorang Ketua PAUD berinisial NI. Diperoleh keteran­ gan dari NI, dirinya men­ gaku membeli buku untuk PAUD ke penjual buku yang datang langsung ke PAUD-nya. Si penjual mengaku dirinya dia­ manati oleh dinas untuk menjual buku tersebut. NI juga mengaku pem­ belian buku untuk PAUD itu sebanyak 10 buku berupa majalah untuk 10 bulan, serta buku untuk

... Waspadai Cuaca Ekstrem DARI HAL BC1

panduan guru sebanyak 6 buah. Buku tersebut dibeli seharga Rp3.200.000. “Beli bukunya sama orang yang datang ke PAUD itu (penjual buku, red) secara tunai. Kwitansi pembelian juga langsung diberikan saat itu juga. Kwitansi yang diserahkan itu dari Dinas Pendidikan Cianjur. Katanya dia kea­ manatan dari pihak Dinas Pendidikan Cianjur,” be­ ber NI kepada Berita Cian­ jur, belum lama ini. Untuk menelusuri ke­ benaran tersebut, Berita Cianjur mencoba mengon­ firmasi kepada salah satu pengusaha buku PAUD yang akrab disapa Mudrik. Ia langsung membantah jika dirinya melakukan hal tersebut. “Mungkin itu mah ok­ num kang. Kalau yang saya kerjakan, mekanismenya ada PO (purchase order dulu atau atas permintaan lembaga PAUD-nya sendiri,“ katanya. Terkait adanya dugaan jual beli buku secara paksa dan mengatasnamakan di­ nas, Mudrik pun memban­ tahnya. “Saya tidak pernah memaksa atau sampai men­ gatasnamakan dinas. Saya murni menawarkan. Bah­ kan dari yang sudah saya kerjakan di 8 kecamatan, tak sedikit PAUD yang be­ lum membayar,“ jelasnya. Sementara itu, Kepa­ la Bidang PLS pada Di­ nas Pendidikan Cianjur, Rohman saat dikonfirmasi terkait persoalan peyalu­ ran dana BOP PAUD 2017, keterlibatan ASN dalam pengadaan buku PAUD, serta pengusaha buku PAUD pakai kwitansi di­ nas, dirinya enggan mem­ berikan komentar. “Maaf Kang, nanti saja ya di Dinas,” kata Rohman saat ditemui di kediaman­ nya, Minggu (3/12/2017). (nuki/bis/gie)

... Jelang Porda Jabar 2018, Ketua KONI Cianjur Malah Mundur DARI HAL BC1

Durosid mengaku keputusan tersebut sudah dipertimbangkan dengan matang. Pasalnya, saat ini padatnya kegiatan pri­ badi Durosid bertabrakan dengan kesibukannya di KONI. ”Saya sudah berusaha membagi waktu. Tapi, daripada pekerjaan utama di perusahaan terabaikan, akhirnya saya memilih un­ tuk mengurangi aktivitas di KONI. Ini juga bukan keputusan mendadak,” kata Durosid, Minggu (3/12/2017). Durosid berprinsip tak ingin merasa ‘tidak bergu­ na’ di tengah masyarakat karena kesibukan yang terbagi. Sebab itu, ia pun memutuskan untuk me­ ngajukan pengunduran se­ jak 17 November 2017 dan lebih berkonsentrasi ke­ pada hal lain di luar KONI. Disinggung mengenai kemungkinan lain yang mendasari pengunduran dirinya, di antaranya terkait masukan anggaran yang berimbas pada kondi­ si atlet Cianjur, Durosid

menolak untuk memberi­ kan pendapat. Ia menolak membe­ narkan adanya isu-isu mengenai hal-hal tersebut dan terus menegaskan, jika pengunduran dirinya didasari pertimbangan yang terkait dengan ke­ giatan di dua lembaga ber­ beda. ”Saya hanya meng­ harapkan, pengganti ketua nantinya bisa terus ama­ nah dan melanjutkan yang sudah dilakukan sejauh ini. Jaga terus kondusifi­ tas dengan siapapun, ter­ masuk dengan KONI Jawa Barat,” ujarnya. Mundurnya Durosid akan dilanjutkan dengan pelaksanaan rapat pleno untuk menentukan pelak­ sana tugas (Plt) Ketua KONI. Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Angkat Besi Binaraga dan Angkat Berat Seluruh Indone­ sia (PABBSI) Kabupaten Cianjur, Sahli Saidi me­ nilai pengunduran diri Durosid sebagai tindakan yang tidak gentleman. ”Karena seharusnya Ketua KONI bisa menye­

lesaikan dulu tugas-tugas­ nya, apalagi saat ini atletatlet sedang menjalani babak kualifikasi Porda Jabar 2018. Harusnya dibereskan dulu peker­ jaannya, setelah Porda se­ lesai baru mengundurkan diri,” ujar Sahli. Menyelesaikan tu­ gas hingga tuntas, dinilai lebih bijaksana untuk dilakukan dibandingkan dengan keputusan Duro­ sid yang mengundurkan diri di tengah jalan. Terle­ bih, saat ini atlet Cianjur dianggap sedang membu­ tuhkan sosok pemimpin dalam KONI. ”Kalau sudah begini, siapa yang akan bertang­ gungjawab sekarang? Ketua KONI atau Bupati Cianjur terkait atlet-atlet Cianjur?” katanya. Ketua KONI Jawa Barat Ahmad Saepudin mengatakan, KONI Cian­ jur harus segera mem­ persiapkan Musyawarah Kabupaten Luar Biasa (Muskablub) setelah ada­ nya pengunduran diri Ke­ tua KONI. ”Oleh karena itu, or­ ganisasi mengamanahkan,

dari tiga wakil ketua yang ada di KONI harus ditun­ juk salah satunya untuk menjadi Plt. Batas waktu­ nya 14 hari, tapi saya ingin sebelum 7 hari sudah ada Plt terpilih,” ujar Ahmad. Sementara terkait pe­ milihan ketua baru, batas waktu yang diberikan pa­ ling lambat hingga enam bulan ke depan. Hanya saja, Ahmad mengharap­ kan pemilihan dapat lebih cepat dilaksanakan, ka­ rena kebutuhan bersifat situasional untuk meng­ hadapi Porda Jabar 2018. Ahmad mengimbau agar insan olahraga di Cianjur diharapkan tidak berubah siapapun yang memimpin dan dalam kondisi apapun olahraga harus tetap bergerak. Ter­ lebih menjelang berlang­ sungnya Porda yang sudah di depan mata. ”Ada kiat-kiat yang bisa dijalani, kami juga akan membantu sesuai kapasi­ tas. Insan olahraga Jawa Barat akan membantu, sampai kondisi di Cian­ jur bisa kembali normal,” pungkasnya.(angga purwanda)

Hal tersebut disam­ paikan Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Toni Agus Wijaya. Menu­ rutnya, terdapat siklon tropis “Dahlia” atau badai kekuatan besar di laut di Barat Daya Bengkulu, ser­ ta terdapat daerah belokan angin dan kelembaban udara yang tinggi di sekitar Jabar. “Sehingga terbentuk awan hujan dan pening­ katan kecepatan angin di sekitar Jawa Barat,” ujarn­ ya belum lama ini. Menanggapi kondisi cuaca ekstrem tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, mengimbau masyarakat untuk tidak mengunjungi sejumlah objek wisata air danau atapun laut di wilayah Cianjur bagian selatan, karena tingginya curah hujan. Kepala BPBD Kabu­ paten Cianjur, Ahmad Ri­ fai mengaku, pihaknya tel­ ah berkoordinasi dengan berbagai pihak di sejum­ lah tempat wisata air, un­ tuk melarang masyarakat dan wisatawan untuk mendekati pinggir pantai atau danau. “Masyarakat dan wisa­ tawan tidak bermain di bibir pantai, kalau sudah berada di lokasi, lebih baik di pantai saja karena saat ini cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi,” kata Rifai kepada wartawan, Minggu (3/12/2017). Meskipun belum me­ nempatkan anggota atau relawan di sejumlah objek wisata air itu, sambung dia, namun pihaknya telah berkordinasi dengan pen­ gelola, aparat kecamatan dan desa, serta aparat hu­ kum setempat untuk mel­ akukan pengawasan dan imbauan. “Kami belum me­ nempatkan anggota atau relawan dan mendirikan posko, karena pengelola tempat wisata biasanya sudah melakukan anti­ sipasi dengan melarang wisatawan mendekat ke bibir pantai atau danau, guna menghindari hal yang tidak diinginkan,” je­ lasnya. Sedangkan terkait pe­ nanganan bencana yang menimpa sejumlah wilayah selatan Cianjur, Rifai me­ ngaku telah menempatkan relawan untuk mengawasi dan melakukan evakuasi ketika bencana alam susu­ lan terjadi di wilayahnya masing-masing.

“Semua titik dan zona merah bencana menjadi fokus kami, namun be­ berapa titik yang menjadi langganan tahunan men­ dapat perhatian lebih ka­ rena bencana alam banjir dan longsor dapat kapan saja terjadi,” tuturnya. Pihaknya juga mengimbau masyarakat diseluruh wilayah Cianjur, untuk waspada dan segera mengungsi jika melihat tanda-tanda akan terjadi bencana di wilayah tempat tinggalnya masing-ma­ sing. Sementara itu, tujuh ratusan nelayan dan sera­ tusan pemilik warung di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, berhenti melaut karena cuaca ekstrem me­ landa kawasan tersebut se­ jak satu pekan terakhir. Bahkan pemilik warung terpaksa memin­ dahkan barang jualannya ke rumah karena sebagian besar bangunan warung yang berdiri di pinggir pantai rusak akibat diter­ jang angin kencang diser­ tai hujan lebat dengan in­ tensitas tinggi. “Sejak beberapa hari terakhir, banyak warung yang tutup dan pemilik membawa barang jualan­ nya ke rumah karena takut warung ambruk diterjang angin kencang. Hari ini hanya beberapa warung yang terlihat buka,” kata Rahmat (54) tokoh warga setempat saat dihubungi kemarin. Rahmat menjelaskan, angin kencang disertai hujan lebat yang turun sejak satu pekan terakhir, membuat pemilik warung berhenti berjualan dan ratusan nelayan terpaksa menambatkan perahunya ke darat karena takut ru­ sak dihantam gelombang. Tercatat sejak dua hari terakhir, sebanyak 10 pe­ rahu nelayan di Pantai Ja­ yanti rusak akibat di­ hantam gelombang dan terseret ke tengah lautan. Bahkan hingga saat ini, tidak ada seorangpun ne­ layan yang berani melaut karena tingginya gelom­ bang dan kencangnya a­ngin. “Sudah hampir satu minggu nelayan berhenti melaut dan berharap cua­ ca ekstrem segera berakhir karena baru beberapa pe­ kan melaut cuaca kembali tidak bersahabat. Sehingga sebagian besar nelayan terpaksa menganggur,” ka­ tanya. Untuk menghidupi ke­ luarga, tambah dia, tidak sedikit nelayan yang ter­

paksa mengutang karena tidak memiliki penghasilan lain. “Nanti kalau sudah bisa melaut baru mereka membayar utang. Harapan kami ada program keahlian yang dberikan permerin­ tah,” katanya. Selain itu, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangarango (TNG­ GP), menutup pendakian ke Gunung Gede Pang­ rango hingga jadwal yang belum bisa ditentukan ka­ rena cuaca ekstrem. Surat penutupan pen­ dakian yang ditandata­ ngani Plt Kepala Balai Besar TNGGP, Herry Subagiadi, menyebutkan penutupan dilakukan ka­ rena cuaca ekstrem yang berpotensi angin kencang, sehingga dapat mengaki­ batkan pohon tumbang. Tumbangnya pohon dikhawatirkan akan men­ gancam keselamatan pen­ daki, sehingga pendakian ke Gunung Gede Pangra­ ngo ditutup sampai jadwal yang belum bisa ditentu­ kan. Sedangkan calon pen­ daki yang sudah memba­ yar tiket diimbau untuk menghubungi bagian pe­ layanan pengunjung balai besar TNGGP di kawasan Cibodas. Anggota Volunteer TNGGP sekaligus koor­ dinator Pegiat Seni dan Lingkungan, Eko Wiwid mengatakan, penutupan pendakian dilakukan un­ tuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan menimpa pendaki karena cuaca ekstrem, sehingga dapat menyebabkan ber­ bagai bencana alam ter­ masuk pohon tumbang. “Setiap tahun penu­ tupan yang dilakukan pengelola TNGGP meru­ pakan agenda tetap seperti Januari hingga Maret, un­ tuk pemulihan ekosistem dan Agustus untuk meng­ hindari kebakaran ka­ wasan saat kemarau,” ka­ tanya. Dia menuturkan, ta­ hun ini penutupan di­ lakukan lebih awal karena faktor cuaca esktrem men­ jelang akhir tahun, dikha­ watirkan mengancam ke­ selamatan pendaki karena hujan turun dengan inten­ sitas tinggi disertai angin kencang. “Upaya penutupan lebih cepat yang dilakukan pihak pengelola merupakan tindakan penanggulangan sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan, sehingga hal tersebut perlu didukung berbagai pihak,” pungkas­ nya.(angga purwanda)

... Gomez Jabat Pelatih dan Manajer? Bagaimana Nasib Umuh? DARI HAL BC1

sepakbola Indonesia akan semakin maju. “Kita ambil contoh di Eropa, manajer sendiri pelatih sendiri itu nggak ada. Mourinho manajer plus pelatih. Kemudian Fer­ guson manajer plus pelatih dan ituah yang menjadikan keputusan yang diambil mereka yang harus diper­ tanggungjawabkan. Jadi tidak ada dalam satu nak­ hoda itu 2 kepala,” jelasnya. Tak hanya kabar soal rangkap jabatan Gomez,

saat ini pun tengah ramai kabar soal perekrutan dua nama striker asal Argenti­ na, yakni Gonzalo Cabrera dan Gabriel Guerera. Dua pemain tersebut merupakan eks Johor Darul Ta’zim (JDT). Bah­ kan di laman Wikipedia, dua pemain tersebut su­ dah tercantum sebagai pe­ main Persib. Jika benar Gomez jabat pelatih dan manajer, lalu bagaimana nasib Umuh Muchtar? Sayang, me­ ngenai dua kabar tersebut, pihak manajemen Persib

belum mau terbuka. “Kami masih me­nunggu kedatangan Mario Gomez ke Bandung. Soal rekrutan pe­ main itu menjadi kewenan­ gan pelatih,” kata Komisaris PT Persib Bandung Bermar­ tabat (PBB), Kuswara S Tar­ yono, Minggu (3/12/2017) Kuswara mengaku, be­ lum bisa menyampaikan apapun terkait para pemain musim depan. “Sabar dulu, kita menunggu Gomez da­ tang agar semuanya fix. Kami mohon doanya agar semua diberi kelancaran,” pungkasnya.(gie/bbs)


HOTLINE : 0263-2283130

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

SENIN, 4 DESEMBER 2017

Miris, Banyak Pelaku UMKM Terjerat Rentenir ILUSTRASI/NET

Ada Desa di Kecamatan Cilaku Tunggak Raskin SEJUMLAH desa di wilayah Cianjur masih menunggak pembayaran beras untuk rakyat sejahtera (Rastra) atau raskin. Sehingga berdampak pada penyerapan pagu raskin, karena bagi yang menunggak pembayaran tidak akan diberikan alokasi raskin pada bulan berikutnya. Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan pada Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan dan Hortikultura, H. Abdul Hanan Sukmana mengatakan, berdasarkan hasil monetor dan evaluasi (monev) yang dilakukan pihaknya, ada desa yang memiliki tunggakan raskin bulan berjalan mencapai Rp 26 jutaan. Tunggakan tersebut terjadi pada bulan Mei-Juni. “Masih ada sejumlah desa yang menunggak pembayaran. Salah satunya yang ada diwilayah Kecamatan Cilaku besarannya mencapai kisaran Rp 26 jutaan. Ini tunggakan yang paling besar, ada juga desa lainnya yang menunggak tersebar diwilayah selatan dan utara,” kata Hanan. Bagi desa yang masih menyisakan tunggakan raskin, untuk distribusi bulan berikutnya tidak bisa diambil. “Dengan terpaksa, jatah raskinnya di hentikan sementara sampai pembayarannya dilunasi,” paparnya. Pihaknya mengaku terus berupaya agar tunggakan raskin bisa segera dibayar. “Berulangkali selalu kita ingatkan dan himbau kepada desa yang masih menunggak untuk segera melunasi, karena kasihan masyarakat yang masih menunggu raskin,” jelasnya. Diberitakan sebelumnya, hingga akhir November 2017, serapan raskin secara keseluruhan di Kabupaten Cianjur baru mencapai sekitar 88,20 persen. (bis)

BANYAK pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur terjerat pinjaman dengan bunga tinggi.

I

ronisnya para pelaku yang meminjamkan uang kepada para pelaku UMKM tersebut mengatasnamakan koperasi. Fenomena tersebut sangat mudah dijumpai, terutama bagi para pedagang warungan di setiap kampung. Bahkan ada diantara para pedagang ini yang meminjam uang tidak hanya kepada seseorang saja. Alasan mudah tidak rumit seperti saat mengajukan pinjaman ke perbankan yang menjadi pilihan para pedagang warungan ini meminjam sejumlah uang. “Kalau pinjam ke bank kan banyak persyaratan yang harus dipenuhi, itupun belum tentu cair. Kalau ke Kosipa (sebutan bagi yang meminjamkan uang) hari ini pinjam hari ini juga

cair, hanya dengan bukti foto kopi KTP,” kata Anisa (60) pedagang warungan warga Cugenang. Pihaknya mengakui, meminjam ke kosipa tidak seperti ke bank. Jika di bank uang pinjaman diterima full sesuai dengan pengajuan, kalau di kosipa uang pinjamannya tidak diterima full dengan alasan untuk administrasi. “Memang tidak diterima full, tapi kita membayarnya full. Itupun harus dilebihi dengan perhitungan per hari, tidak per bulan. Memang kalau dihitung-hitung besar juga sih bungannya,” papar Anisa. Ia mengakui, meski bunganya besar, terpaksa dilakukan lantaran butuh tambahan modal usahanya. Sementara untuk mengajukan pinjaman ke perbankan

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

PELATIHAN - Sejumlah pelaku koperasi tengah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskop Perdagin) Kabupaten Cianjur. Pemberdayaan koperasi merupakan salah satu upaya untuk menekan keberadaan rentenir yang telah menjerat para pelaku UMKM.

harus memiliki jaminan. “Sebenarnya terpaksa juga meminjam uang dengan bunga tinggi, habis belum ada cara lain. Kamii butuh modal untuk usaha,” tegasnya. Sebelumnya, untuk menekan terjadinya praktek rentenir yang berkedok koperasi, Tim Satgas Pengawasan Koperasi Kabupaten Cianjur mendatangi sejumlah koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Unit Simpan Pinjan (USP). Ke-

datangan tim pengawasan tersebut untuk memastikan salah satunya apakah koperasi tersebut melayani non anggota atau tidak. Anggota Tim Satgas Pengawasan Koperasi Judi Adi Nugroho mengungkapkan, pada tahap awal ada lima koperasi KSP/USP yang menjadi sasaran pengawasan. Tim pengawasan yang didalamnya ada Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL)

itu mendatangi koperasikoperasi sasaran. “Sejumlah berkas atau dokumen koperasi kita lakukan pemeriksaan. Ini merupakan salah satu bentuk pengawasan. Kita ingin memastikan apakah prinsip-prinsip berkoperasi itu dijalankan atau tidak. Karena yang namanya koperasi itu harus tunduk pada aturan Undang-undang nomor 25 tahun 1992 tentang koperasi,” kata Judi. (bis)


twitter @berita_cianjur

HALAMAN

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283130

BC9

Klik! beritacianjur.com

SENIN, 4 DESEMBER 2017 Serba-serbi

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

MASYARAKAT Kabupaten Cianjur diminta untuk menjauhi perilaku negatif yang dapat menyebabkan penularan HIV/Aids di kalangan masyarakat. Hal itu, diungkapkan Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, saat peringatan Hari HIV/ Aids sedunia, Minggu (3/12/2017). Herman menybutkan, setiap tahun penderita HIV/Aids terus bertambah, terutama dari kaum gay atau Lakilaki seks laki-laki (LSL). Menurutnya, pada awal pendataan di tahun 2001, jumlah Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) hanya dua orang, namun tahun ini jumlahnya sudah mencapai 784 orang. Peningkatan tertinggi pun terjadi pada 2016, dimana ada 142 ODHA baru yang terdata. “Sangat memprihatinkan, jumlah ODHA itu terus bertambah. Terjadi peningkatan yang signifikan itu mulai 2008, dimana ada 48 ODHA baru, padahal sebelumnya ratarata hanya di bawah 20 orang,” kata orang nomor dua di Kabupaten Cianjur itu. Herman menuturkan, banyak faktor yang menyebabkan penularan HIV/Aids mulai dari seks berganti-ganti pasangan, seks sesama jenis, jarum suntik yang tidak steril atau digunakan untuk beberapa orang, dan cara lainnya. Namun, sambung Herman, yang paling banyak menyumbang penderita HIV/AIDS, ialah perilaku seks ganti-ganti pasangan dibandigkan penggu-

naan jarum suntik untuk penyalahgunaan narkoba. Menurut Herman, yang dinilai paling berbahaya saat ini ialah perlaku seks sesama jenis, utamanya lakilaki dengan laki-laki. “Sebanyak 89 persen penularan HIV/ Aids itu melalui perilaku seks, 10 persen dari jarum suntik, dan 1 persein dari transpalacental/ASI. Tapi yang paling berbahaya dari perilaku seks, ialah untuk sesama jenis. Bahkan di tahun ini, dari 78 ODHA baru, sebagian besarnya dari perilaku LSL,” ucapnya. Oleh karena itu, lanjut dia, Pemkab tengah menggencarkan upaya pencegahan penularan HIV/AIDS dengan menyosialisasikan bahayanya di lingkungan pelajar, mahasiswa, dan keluarga. “Dengan sadar untuk menjaga diri dari perilaku seks menyimpang, ganti pasangan, dan faktor lainnya, maka jumlah peningkatannya bisa ditekan,” tuturnya. Sementara itu, Bidang Pencegahan dan pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Neneng Efa Fatimah, mengatakan, masih banyaknya penularan HIV/Aids lantaran ODHA sendiri yang tidak terbuka dan tidak mau berobat secara rutin. Bahkan, menurut Efa, dari 78 ODHA baru di tahun ini, hanya 54 orang yang mau berobat rutin. Padahal untuk obat bagi ODHA itu gratis dan tersedia di sejumlah layanan kesehatan. (angga purwanda)

Cuaca Ekstrem, TNGGP Evaluasi Jalur Pendakian Event Lari Ultra Trail di Gunung Gede Pangrango Terpaksa Dihentikan

EMPAT hari pasca penutupan jalur pendakian Gunung Gede Pangrango akibat kondisi cuaca ekstrem, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) akan melakukan evaluasi untuk mempertimbangkan kembali dibukanya jalur pendakian itu.

K

epala Bidang Teknis Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Mimi Murdiah mengatakan, tim akan mencoba melihat kondisi terkini di jalur pendakian karena selama dua hari ke belakang cuaca terbilang cukup cerah. ”Kami mau melihat setelah cuaca lebih baik sekarang, apakah memungkinkan untuk jalur kembali dibuka. Makanya kami juga mulai mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak di sekitar lokasi,” kata Mimi, kepada wartawan, Minggu (3/12/2017). Mimi menuturkan, cuaca yang lebih kondusif saat ini dinilai menjadi waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi dalam mempertimbangkan pembukaan jalur pendakian. Bahkan, dengan membaiknya cuaca beberapa hari ini, Wisata Cibereum yang berada di kaki Gunung

Gede Pangrango pun sudah kembali dibuka. Mimi mengungkapkan, sepekan terakhir Kabupaten Cianjur berada dalam cuaca ekstrem. Berdasarkan pantauan petugas Balai TNGGP dan juga informasi dari pendaki gunung tersebut, cuaca di puncak gunung tergolong ekstrem dan membahayakan. “Bahkan, kemarin event lari ultra trail yang diadakan di Gunung Gede Pangrango pun harus dihentikan. Harusnya ada beberapa kategori balapan, kalau tidak salah sampai 300 kilometer tapi akhirnya berhenti di 200 kilometer saja,” katanya. Menurut pengakuan peserta lomba yang mayoritas merupakan pelari nasional itu, kondisi Gunung Gede Pangrango dinilai tidak aman. Kebanyakan peserta tidak berani meneruskan perlombaan, karena cuaca di atas terlalu ekstrem. Mimi menjelaskan, saat itu angin bertiup sangat

kencang dan membuat peserta seolah melayang saat berlari. Oleh karena itu, lomba yang dilangsungkan sejak Senin (27/11/2017) dan rencananya selesai pada Sabtu (2/12/2017) itu pun diakhiri meski tidak sesuai target. ”Selain itu juga, karena angin kencang akhirnya banyak pohon yang tumbang. Hari Jumat kemarin itu bisa dibilang sebagai puncak badai, soalnya pohon tumbang dan kabel-kabel listrik putus,” ucap Mimi. Kondisi yang berlangsung tersebut, akhirnya memaksa sekitar 600 jadwal pendakian selama 1-3 Desember 2017 harus dibatalkan. Mimi mengaku, tidak ingin ambil risiko dengan tetap membiarkan pendaki menaiki gunung tersebut. Sejauh ini pun, pihak Balai TNGGP sudah memberikan pilihan kepada calon pendaki, untuk menerima kembali biaya yang sudah dibayarkan atau menggeser hari pendakian. ”Tapi namanya juga penutupan karena force major, jadi meskipun ditutup pasti akan segera dibuka melihat perkembangan cuaca. Semoga tidak lama lagi dibuka,” katanya. Sebelumnya, Balai TNGGP bekerjasama dengan relawan dan masyarakat sekitar untuk melakukan pengamanan

Libur Panjang, Hotel di Cianjur Dipenuhi Tamu LIBUR panjang (longweekend) memperingati Maulid Nabi pada Jumat (1/12/2017) kemarin membawa berkah bagi para pengusaha hotel dan penginapan di Kota Cianjur yang tempat usahanya dipenuhi pengunjung di hari libur panjang itu. Dari pantauan salah satu hotel yang tampak mulai ramai didatangi pengunjung pada libur panjang, diantaranya hotel Grand Bydiel yang berada di seputaran Jalan Ir Haji Djuanda (Irhanda). Menurut Manager Hotel Grand Bydiel, Oos Kosasih, tamu yang menginap hotel Bydiel, sudah memesan kamar hotel sejak hari Senin lalu.

“Saya setiap ke Cianjur pasti nginap di hotel ini, apalagi ­harganya cukup terjangkau de­ngan fasilitas ­hotel ­berbintang,” BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

Bahkan, kebanyakan para tamu yang menginap adalah langganan yang mayoritas membawa serta keluarganya. “Tamu kami yang datang dari luar Cianjur kebanyakan telah

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

Wabup Imbau Masyarakat Jauhi Perilaku Menyimpang

memesan sejak 5 hari yang lalu, karena takut tidak kebagian kamar,” kata Oos, kepada wartawan, Minggu (3/12/2017). Oos menyebutkan, Hotel Bydiel dan Grand

Bydiel merupakan hotel keluarga yang berada di kota Cianjur dengan fasilitas khusus untuk keluarga, ” Kami mengutamakan kebersihan dari semua bagian di hotel ini. Hal ini kami lakukan agar tamu yang menginap disini betah untuk ber-

lama lama, hingga hari ini sudah terisi hampir 50 persen,” tuturnya. Sementara itu, Nur Ahmad (40) salah seorang tamu langganan tetap Hotel Bydiel, mengungkapkan, setiap hari hari libur selalu membawa keluarga bermalam untuk menikmati suasana malam di Kota Cianjur. “Saya setiap ke Cianjur pasti nginap di hotel ini, apalagi ­harganya cukup terjangkau dengan fasilitas ­ hotel berbintang,” ­tutur ­seorang pebisnis muda itu. Selain harga kamar yang terjangkau, kebersihan dan kenyamanan hotel juga sangat diprioritaskan. (angga ­purwanda)

jalur. Tim gabungan tersebut, terlibat untuk menyisir pendaki yang sudah terlanjur naik agar segera turun dari area pendakian. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Ahmad Rivai mengatakan, kawasan utara Cianjur belakangan ini memang dikepung oleh angin kencang dan pohon tumbang. ”Makanya, imbauan untuk tidak mendaki itu memang sudah sebaiknya dipatuhi. Apalagi, be-

berapa hari ini memang di utara banyak sekali pohon tumbang di beberapa titik karena angin kencang,” ucap Rifai. Sebab itu, masyarakat diimbau untuk lebih waspada selama cuaca dinilai membahayakan kondisi sekitar. Selain di kawasan utara, pohon tumbang sedang marak kawasan perkotaan Cianjur. Sementara itu, potensi bencana di kawasan selatan masih didominasi oleh longsor dan pergerakan tanah saat hujan terjadi. (angga purwanda)


Klik! beritacianjur.com

SENIN, 4 DESEMBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Siap

Buktikan Diri

WINGER Persib Bandung, Febri Hariyadi tidak sabar bermain untuk Roberto Carlos Mario Gomez pada Liga 1 2018.

D

i a yakin mant a n asisten pelatih Valencia dan Inter Milan itu bisa mendongkrak Maung Bandung. Persib mendatangkan Mario Gomez untuk mendongkrak performa tim yang anjlok pada kompetisi 2017. Mereka hanya menempati posisi 13. “Siapapun pelatihnya, asing atau lokal, sebagai pemain tidak mungkin setengah-setengah. Saya berusaha memberikan yang terbaik untuk tim. Apalagi sekarang pelatih baru di Indonesia. Saya harus bisa membuktikan kemampuan,” kata Febri. “Saya pribadi tentunya sebagai pemain profesional

saja, siapapun pelatihnya mudah-mudahan yang terbaik untuk Persib,” sambungnya. Pemain Timnas Indonesia itu optimistis Mario Gomez mampu kembali membawa tim yang ditangani berprestasi. Sebelumnya pelatih asal Argentina itu sukses bersama Johor Darul Ta’zim. “Ya mudah-mudahan membawa positif buat Persib. Yang jelas semua pemain sepemikiran. Kami semua akan memberikan yang terbaik, sehingga dampaknya ke Persib juga baik,” ­ungkapnya. Febri juga yakin bahasa tidak akan menjadi kendala. Meski hal tersebut kerap men-

Bek Persib: Itu Bukan Jaminan PELATIH Persib Bandung Roberto Carlos Mario Gomez diprediksi merombak besar-besaran skuat Maung Ban­dung untuk Liga 1 2018. Hal ini berkaca pada beberapa klub yang sempat ditangani pria Argentina itu. Mario Gomez lebih menyukai me­ngorbitkan para pemain muda, terutama memaksimalkan potensi pemain lokal. Bek Persib Henhen Her­ diana mengatakan, kegemaran sang pelatih memainkan pemain muda tidak memberinya garansi untuk menjadi pilihan utama. Pasalnya, setiap musim klub kebanggaan bobotoh itu dihuni para pemain berlabel bintang yang bakal menjadi pesaingnya. “Itu baru kabarnya de­ ngan senang pemain muda. Tapi di Persib, Henhen punya pemain senior yang kualitasnya lebih baik dari Henhen. Itu tidak jadi patokan bahwa pelatih yang senang dengan pemain muda (akan memberikan kesempatan bermain), kalau strateginya butuh pemain senior kenapa tidak yang dimainkan adalah pemain senior,” kata Henhen kepada Liputan6.com di Bandung, Minggu (3/11/2017).

Henhen mengatakan, dia hanya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk mendapat satu tempat di skuat utama Persib musim depan. “Siapa pun itu musim depan, semua pemain wajib berikan yang terbaik buat Persib,” ucapnya. “Artinya, meski dia suka dengan pemain muda, lantas bisa membuat Henhen menjadi berleha-leha di dalam latihan. Henhen tetap akan kerja keras musim depan dan beri kontribusi sebanyak mungkin untuk Persib.” Disinggung soal bakal ditangani pelatih asing, Henhen mengaku ini bukan pengalaman pertama. Saat masih bermain untuk Persib junior, dia sempat dilatih pelatih asing. “Henhen sebelumnya pernah dilatih oleh pelatih asing waktu di tim diklat oleh coach Jaino (Matos) yang berasal dari Brasil,” ujarnya. “Selama dilatih Jaino waktu itu, Henhen bisa menikmati proses latihan. Tapi siapa pun itu, menurut Henhen, pertama yang dipikirkan pelatih adalah bagaimana membawa Persib menjadi lebih baik musim depan.”

Meski pelatih Persib berganti di Liga 1 2017, Henhen selalu mendapatkan tempat di skuat utama Persib. Tercatat, dia tampil dalam 22 laga bersama Persib. Penampilan apiknya sebagai bek kanan membuat Henhen sempat masuk daftar seleksi tahap ketiga Timnas Indonesia U-22. “Ini seperti mimpi menjadi kenyataan. Kaget, senang pastinya. Pemanggilan ini menjadi yang pertama, saya mengucapkan banyak terima kasih untuk Persib dan para pelatih yang sudah membimbing,” ucapnya ketika itu. (net/angga)

jadi masalah bagi pelatih asing, dia percaya Mario Gomez dapat beradaptasi dan mengimplementasikan strategi ke pemain. “Namanya bahasa bola, pasti semua hampir sama dan tidak akan menciptakan kesulitan. Kami juga membantu agar berjalan lancar,” kata dia. Mario Gomez nantinya dibantu Fernando Gaston Soler. Dia memilihnya karena fasih berbahasa Indonesia dan mulai meniti karier kepelatihan. Soler dirasa bakal amat membantu Mario Gomez karena sudah malang melintang di sepak bola Indonesia, dengan membela Persipura Jayapura 13 tahun silam. (net/angga)

YADI MULYADI

Yadi Sanjung Anak Asuhnya

PELATIH Maung Anom, Yadi Mulyadi mengapresiasi kerja keras pemainnya setelah sukses mengalahkan Persik Kendal di Stadion Kebondalem, Kendal, Minggu 3 Desember 2017. Pada laga perdana Grup C Liga 3 ini, Maung Anom menang tipis 1-0 atas tuan rumah. Yadi mengatakan, pemain berjuang keras bukan hanya menghadapi Persik, tapi juga terik matahari sepanjang laga. Bahkan, tanpa adanya official training, tim akan kesulitan beradaptasi. Namun, semua itu bisa pemain atasi. “Hasil yang harus disyukuri. Cuaca juga sangat panas, pemain terlihat kelelahan, tapi mereka berjuang sangat keras, mereka tetap baik menjalankan intruksi,” kata Yadi usai laga. Hasil ini setidaknya menjadi modal buat Maung Anom menghadapi laga berikutnya. Tanpa ada maksud meremehkan tim lain, Persik menjadi lawan yang cukup tangguh dengan hadirnya dukungan suporter dan status tuan rumah. “Ini jadi modal, pemain jangan besar kepala, lawan di depan masih ada, dan mereka lawan tangguh juga,” ucapnya.(net/angga)


SENIN, 4 DESEMBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Istri Seksi Striker Inter Milan Serang Maradona Istri seksi striker Inter Milan Mauro Icardi, Wanda Nara melancarkan serangan balasan kepada legenda sepak bola Timnas Argentina, Diego Maradona. Wanda kesal dengan komentar Maradona kepada Icardi yang sedang tajam-tajamnya bersama Inter Milan. Maradona sempat kecewa dengan kembalinya Icardi ke Timnas Argentina saat kualifikasi Piala Dunia 2018, September lalu.

PSG Klub kaya raya Prancis, PSG akhirnya menelan kekalahan untuk pertama kali di musim usai ditumbangkan tim promosi, Strasbourg dengan skor 1-2, Sabtu (2/12/2017).

AKHIRNYA KALAH JUGA S

ebelum lawatan ke markas Strasbourg, PSG melewati 15 pekan di Ligue 1 dengan catatan 13 menang dan dua imbang. Sementara di Liga Champions, Les Parisiens masih sempurna dengan meraih lima kemenangan. Namun catatan impresif itu harus terhenti Stade de la Meinau semalam. Kebobolan gol Nuno Da Costa di menit 13, PSG sempat meny-

Buta Soal Cedera Iniesta

PELATIH Barcelona, Ernesto Valverde angkat bicara mengenai cedera yang menimpa anak asuhnya Andres Iniesta. Valverde mengaku belum tahu seberapa parah cedera sang Kapten, namun ia menilai cederanya tidak separah Samuel Umtiti. Barcelona kembali terpeleset di pertandingan Jornada ke 13 La Liga musim ini. Menjamu Celta Vigo, Las Azulgrana hanya meraih 1 poin saat ditahan imbang tim tamu dengan skor 2-2. Pada laga tersebut, Barcelona harus kehilangan dua pemain. Andres Iniesta harus ditarik keluar pada menit ke 53, sementara Samuel Umtiti juga harus ditarik keluar di menit 77 karena cedera. Ketika ditanya status ced-

era Iniesta, Valverde mengaku masih buta. “Saya tidak tahu soal itu [cedera Iniesta],” buka Valverde seperti yang dilansir Marca. “Saya tidak tahu seberapa buruk cedera yang ia alami. N a m u n cedera itu sepertinya tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan cedera Umtiti.” tandas pelatih 53 tahun tersebut. Barcelona sendiri saat ini masih berada di puncak klasemen La Liga dengan selisih 5 poin dari Valencia di peringkat kedua. Namun jika Valencia menang pada jornada ke 14 ini, maka jarak angkat terpangkas menjadi 2 poin saja.(net/angga)

amakan kedudukan lewat Kylian Mbappe jelang babak pertama usai. Meski mendapat banyak peluang di paruh kedua, PSG justru harus kembali tertinggal setelah Stephane Bahoken membobol gawang Alphonse Areola di menit 65. Skor 2-1 bertahan hingga laga usai. Meski kalah, akan tetapi PSG masih kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 41 poin, ungguul sembilan angka dari AS Monaco di posisi kedua.(net/angga)

Barca Seriusi Kejar Eriksen KLUB La Liga, Barcelona mulai menyiapkan plan B dalam perburuan Philippe Coutinho. Jika mereka gagal mendaratkan playmaker Liverpool itu, maka mereka akan mengalihkan target mereka ke playmaker Tott e n h a m , Christian Eriksen. Sudah bukan rahasia lagi jika Barcelona sangat meminati jasa Philippe Coutinho. Pada musim panas ini mereka begitu ngotot untuk mengejar sang playmaker, kendati Liverpool dengan gigih mempertahankan sang pemain. Selama satu bulan

terakhir beredar kabar jika Barcelona akan kembali mencoba menawar Coutinho pada bulan Januari nanti. Namun Liverpool kembali akan tetap alot dalam negosiasi tersebut. Barcelona sendiri kabarnya akan tetap berupaya mendatangkan Coutinho. Namun menurut laporan yang dilansir Don Balon, El Blaugrana sudah mulai mengalihkan perhatian mereka kepada Christian Eriksen. Eriksen sendiri dinilai memiliki kualitas yang tidak kalah dari Coutinho. Selain itu Eriksen tidak akan mengurangi jatah pemain non Eropa Barcelona musim depan. Barcelona sendiri kabarnya sudah mulai bernegosiasi dengan pihak Spurs. Mereka yakin peluang untuk mendapatkan Eriksen lebih mudah dan juga menghabiskan uang yang tidak sebanyak transfer Coutinho. (net/angga)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

SENIN, 4 DESEMBER 2017 Lintas Timur

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

Kapusbin KBPP Kec Ciranjang sedang menyerahkan fiala, fiagam dan bingkisan

Semarak Gelaran Ciranjang Festival Desa

SEDIKITNYA 53 Paud dan 45 Kader Posyandu se Kecamatan Ciranjang Ikuti berbagai lomba pada Ciranjang Festival Desa, yang dilaksanakan di lingkungan Desa Karangwangi, Kecamatan setempat, dan diprakarsai Generasi Sehat Cerdas (GSC) Kecamatan Ciranjang. Festival desa tersebut, dibuka langsung Camat Ciranjang dan dihadiri Muspika lainnya, Kepala UPTD Kesehatan, UPTD Pendidikan, Kepala KBPP, para Kepala Desa se kecamatan Ciranjang dan puluhan undangan lainnya. Seluruh materi lomba pada Ciranjang Festival desa, mengenai keagamaan, pendidikan, kesehatan dan sosial kemasyarakatan, tentu saja seluruh peserta loma terlihat antusias dan proaktif terhadap seluruh kegiatan. Fasilitator Kecamatan (FK) GSC Kecamatan Ciranjang, Eneng Heliyanti (42) menerangkan, digelarnya Ciranjang Festival Desa, itu merupakan suatu inplentasi dari berbagai kegiatan program GSC yang telah dilaksanakan pada peserta didik yang orang tuanya dianggap kurang beruntung di Kecamatan Ciranjang beberapa tahun yang lalu, utamanya mengenai peningkatan kecerdasan, kesehatan dan keterampilan seluruh siswa yang di bawah asuhan GSC, khususnya siswa Paud. Sedangkan Kader Posyandu, itu merupakan suatu mitra kerja GSC selama menjalankan tugas program yang disampaikan pada masyarakat melalui Posyandu dan Pemerintahan desa itu sebagai orang tua asuh siswa sasaran yang diberi program pihak GSC. “Pogram GSC kedepannya akan ditiadakan, mungkin saja namanya akan diganti dengan nama program lain. Semoga saja program tersebut diturunkan lagi pihak Pemerintahan Pusat, karena masih banyak warga Ciranjang yang perlu dibantu tentang Pendidikan, keseatan dan perekonomiannya, “ucapnya. Sementara itu, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Ciranjang, M. Sidiq Gunawan menambahakan, dengan dilaksanakannya berbagai loba yang diikuti Pemerintahan desa, Kader Posyandu dan seluruh siswa/siswi Paud se Kecamatan Ciranjang, mulai dari lomba media komunikasi antar desa, lomba penyampaian materi antar Kader Posyandu dan lomba hapalan ayat pendek dalam Juzamma, cara berdoa, membasuh tangan, Karnafal, tari, mewarnai dan lomba keterampilannya yang diikuti seluruh murid Paud se Kecamatan Ciranjang. (apip samlawi)

Sastra

Kepulangan yang Ditunggu Aku adalah jelaga Yang berlari di taman desa Berperawakan ringkih tetapi gesit Apabila senja, Kakiku mati. Kemudian bereinkranasi Menjadi angin yang berhembus kuat Angin tornado besar. Bergumul menjadi bercak-bercak tanah Yang membuat lantai kotor, Akibat semangat. Ayah pulang! Adikku dari barat, Membawa layangan kecil. Katanya, pinjam.. Padahal, aku ingin membelikan Tetapi, Ayah bilang Jangan! Ayah pulang! Membawa uang. Kami hanya menunduk. Ayah pulang! Kami senang. Tetapi beliau tidak membawa uang. Dan kami pun kembali berlari Kali ini, tidak hampa Karena Ayah pulang. Ayah pulang. (Karya Dicky Rahadi Saputra) Puisi ini Kiriman dari Bu Vivik guru SD Bojongpicung 2, Kecamatan Bojongpicung

Pemasangan Baliho Balon Gubernur Tak Beretika PERHELATAN Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Jawa Barat mulai menghangat.

B

aliho bakal calon (Balon) Gubernur Jawa Barat sudah mulai terlihat terpasang di pinggir jalan raya Nasional, Provinsi maupun jalan raya Kabupaten. Sayangnya, pemasangan baliho tidak seluruhnya dipasang menggunakan tiang bambu, melainkan langsung dipaku di pohon Kanan Kiri Jalan (Kakija). Dari pantauan Berita Cianjur, beberapa baliho yang dipaku pada pohon jalan diantaranya baliho Balon Gubernur dan Wakil Gubernur pasangan Deddy Mizwar dengan H. Ahmad Syaikhu dan baligo Balon Gubernur H. M. Ridwan Kamil (RK). Baliho itu tampak terpasang di sekitar jalan raya Ciranjang Bojongpicung, tepatnya di Kampung Cibogo, Desa Mekargalih, Kecamatan Ciranjang. Salah seorang pencinta lingkungan hidup, Iwan Yusup (50) mengatakan, pelaksanaan Pilkada Provinsi Jawa Barat masih dalam persiapan, tapi para Balon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat sudah memasang balihonya dalam rangka untuk mencari simpatisan warga. “Saya kira yang dilakukan tim masing masing calon ini aji mungpung. Sayangnya, untuk pemasangannya banyak yang dipaku langsung di pohon Kakija,”ujar Iwan kepada Berita Cianjur, Minggu (3/12).

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

Menurut Iwan, pemasangan baliho di pohon itu sangat tidak beretika. Tidak hanya sebatas baliho saja, tapi juga bentuk reklame apapun tidak diperkenankan dipaku langsung di berbagi pohon, baik di pohon Kakija atau di pohon lainnya. “Saya harap, para pengurus partai, timses, relawan dan sim-

patisan tidak lagi memasang baliho balon atau calon Gubernur Jawa Barat dipaku langsung di pohon,”ucap Kwan Yusup. Sementata itu, pengurus Yayasan Hijau Indonesia (YAHI) Kabupaten Cianjur, Endang Kohar menambahkan, pihaknya menyesalkan denga adanya pemasangan baligo dipaku langsung di

pohon-pohon Kakija atau pohon lainnya. Sebab kata Endang, selain melanggar aturan yang berlaku, juga mencerminkan tidak adanya kecintaan terhadap lingkungan hidup. “Perilaku seperti itu masuk dalam katagori merusak estetika dan lingkungan,”imbuhnya. Dengan itu, pihaknya mengharapkan pada Satpol PP Kabupaten Cianjur segera membersihkan baliho yang tak beretika tersebut, karena sudah mutlak melanggar aturan yang berlaku. “Saya harap pihak Bawaslu Provinsi Jawa Barat juga segera menyikapi soal ini dan segera memerintahkan perangkat Panwas tingkat desa menindaklanjutinya, sehingga pelanggaran tidak berulang,”tegasnya. (apip samlawi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.